Harian Borneo Tribune 11 Januari 2014

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

Sabtu, 11 Januari 2014

KEBERSAMAAN

DA N

www.borneotribune.com

9 Rabiul Awal 1435 H - 10 Cap Ji Gwee 2564

B uah Bibir Anas Urbaningrum Tiba di KPK Seorang Diri

Anas Urbaningrum Tersangka kasus gratifikasi Hambalang, Anas Urbaningrum, memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat siang 10 Januari 2014. Ia terlihat tiba di gedung KPK seorang diri. Anas yang mengenakan baju putih dan sepatu kets mengatakan datang ke KPK ditemani sahabatnya, politisi Demokrat dan Sekjen PPI Gede Pasek Suardika, dan tiga rekan lain. Ada pula pengacara.

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Pemilu 2014 Harus Jadi Momentum Penentu Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi Kalbar merayakan Hari Ulang Tahun ke 41 PDIP, Jumat (10/ 01). Partai berlambang banteng moncong putih itu menggelar acara perayaan ulang tahunnya di Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek PSP dengan Pembina Upacara Wakil Ketua DPD Kalbar M Jimi, SH.

Peringatan HUT ke 41 PDIP di Kalbar

Borneo Tribune, Pontianak Ketua Umum DPP PDIP Megawati memberikan perintah harian Ketua Umum Partai untuk Kader PDIP. Maklumat harian tersebut disampaikan Mega sebagai arahan jelang momentum Pemilu 2014, Megawati menyebutkan tahun 2014 adalah tahun penentuan. Pemilu 2014 harus dijadikan momentum penentuan HUT. Ke 41 Kader PDIP Kalbar secara khusyuk penuh kesederhaan mebagi partai untuk b erjuang rayakan HUT ke 41 PDIP dalam sebuah Upacara bendera di halaman Keboen Sajoek. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. ....Ke Halaman -11

Danlanal Janjikan Perlindungan Untuk Nelayan

....Ke Halaman -11

S uara Enggang Pengabdian Terakhir Baleho dipasang di mana-mana. Wajah gagah dan menawan para caleg terpampang di sana. Mereka memperkenalkan diri, partai, nomor urut dan visi-misi yang akan dilakukan ‘kalau terpilih nanti’. Sebagian besar wajah mereka saya kenal. Ada yang sering masuk Koran dan tivi. Ada yang saya kenal melalui pertemuan langsung Yusriadi –kenalan, dll. Redaktur BorneoTtribune Tetapi yang paling mengesankan adalah ketika saya melihat dari sekian banyak wajah itu, ada beberapa orang adalah wajah lama yang belakangan ini jarang saya lihat. Sebelumnya, mereka sangat familier di ruang public karena jabatan mereka –sebagai kepala ini dan itu. Seminggu sekali, ada nama dan wajah mereka dimuat media. Namun belakang nama mereka seperti hilang. Tidak ada publikasi tentang kegiatan mereka. Tidak juga ada statemen mereka tentang sesuatu seperti biasanya. Mereka mundur dari ruang publik. Media tidak tertarik memberitakan mereka. Mereka sudah pensiun. ....Ke Halaman -11

Tidak Bisa Melihat Benda Jauh Ada orang merasa matanya bermasalah, maka ia segera pergi mencari seorang dokter mata. Ia menanya: “Dokter, mataku tidak bisa melihat barang yang terlalu jauh.” ”O, ya? Yuk, silahkan kemari!” kata dokter. Kemudian sang dokter mengajak pasien itu keluar. Sambil menunjuk ke angkasa dengan jari telunjuknya, ia menanya: “Kamu lihat baik-baik, itu apa?” ”Matahari.” Jawab pasien itu tak mengerti maksudnya. Dokter menoleh kepada pasien itu dan berkata: “Kalau begitu, kamu masih mau melihat berapa jauh lagi?” Pasien: “????”

TERPAKSA BERSANDAR. Sejumlah Kapal Nelayan di Kota Pontianak, terpaksa bersandar di Dermaga dan menahan diri untuk melaut. Hal ini, karena kondisi cuaca ekstrim di perairan Kalbar. Ombak masih tinggi dan angin masih begitu kencang. FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Danlanal kota Pontianak Kolonel Dwika Tjahja Setiawan menjanjikan memberikan pelayanan cepat untuk seluruh Nelayan yang ada di Kalbar, baik itu merupakan nelayan meminta bantuan maupun perlindungan dari segala ancaman yang ada diperairan Kalbar, Jumat (10/1) kemarin. Bentuk janji perlindungan terhadap masyarakat nelayan yang ada di Kalbar ini pun, diberikan oleh Kolonel Dwika Tjahja Setiawan dengan cara mendatangi langsung para nelayan yang masih bersandar di Dermaga TPI Kecamatan Pontianak, di mana ....Ke Halaman -11

Ombak Perairan Kalbar Masih Tinggi

Jalan Rusak

Di Putussibau, Bensin Capai Rp. 18.000 Borneo Tribune, Putussibau Sudah jatuh tertimpak tangga pula, pepatah ini mungkin sangat cocok dengan kondisi perekonomian masyarakat Kapuas Hulu yang disebabkan oleh kerusakan jalan Negara di Lintas Timur wilayah Kalimantan Barat. Tidak hanya stok sembako yang menipis namun berdampak terhadap kenaikan harga sejumlah kebutuhan masyarakat seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium (bensin) mencapai Rp. 15.000 bahkan sampai Rp. 18.000 di Kota Putussibau. “ Selalu saja masyarakat di perhuluan ini terutama ....Ke Halaman -11

Sudah 3 Minggu, Nelayan Mogok Melaut Borneo Tribune, Pontianak Selama kurang lebih tiga minggu, sejumlah Nelayan di Kalbar enggan melaut, lantaran dihambat dengan kondisi cuaca yang begitu ekstrim di perairan Kalbar. Bahkan, di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Pontianak Barat sedikitnya 9 Kapal yang masih bersandar dan belum melaut, Jumat (10/1) kemarin.

Salah seorang nakhoda, Marsham menuturkan dirinya sudah selama tiga minggu tidak melaut untuk melakukan penangkapan Ikan, hal ini disebabkan cuaca perairan Kalbar, yang begitu ekstrim. “ Cuaca kurang bersahabat saat ini, dan ini sudah berlangsung sejak tiga minggu yang lalu, sehingga kami para nelayan terpaksa untuk tidak melaut,

karena kalau kita melaut dengan cuaca yang ekstrim, bukannya ikan yang kita dapat, melainkan petaka,” ungkap Nahkoda Kapal Nusantara Jaya 07 ini. Lanjut Marsham, bukan hanya kapal yang dinakhodainya saja yang tidak melaut, melainkan rata -rata Kapal Nelayan yang ada di Kalbar, juga tidak melaut, ....Ke Halaman -11

Jalan Umum Tidak Boleh Ditutup

Sat Pol PP Perintahkan Bongkar Borneo Tribune, Pontianak Berdasarkan laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya pemagaran di ruas Jalan Padat Karya yang berada di Tanjung Raya 2. Mengetahui hal tersebut Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan pemagaran terhadap Jalan Padat Karya, Jumat (10/1). Penertiban dilakukan, sebab mengganggu arus

tranfortasi sehingga menghambat aktifitas warga di jalan tersebut. Diketahui, pemagaran tersebut dilakukan oleh PT Sejahtera Nyata Abadi (SNA) yang sedang melakukan pengembangan kompleks perumahan Star Borneo Residen 7. ”Didaerah sinikan memang merupakan kompleks pengembangan perumahan. Sedangkan Jalan Padat Kar-

ya merupakan sarana fasilitas umum. Sehingga tidak boleh di tutup apa lagi jalan umum ini dijadikan tempat penyimpanan material bangunan sehingga menutup jalan Padat Karya ini,”ujar Kemandan Sat Pol PP Kota Pontianak Haryadi kepada wartawan saat ditemui diloksai kejadian pemortalan jalan Padat Karya. ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: : : : : :

Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Sabtu, 11 januari 2014

Borneo T Tribune

2

Ombak Besar

2 Minggu Tak Melaut

Borneo Tribune, Sukadana OMBAK besar tengah melanda perairan Karimata, menyebabkan lebih dari dua minggu nelayan tidak dapat melaut. Hal tersebut disampaikan Kepala Desa betook Jaya Hasanuddin yang dijumpai, Kamis (9/1) di Sukadana yang menceritakan hasil tangkapan nelayan jauh menurun dari biasanya. “Karena ombak besar sulit untuk melaut, kalaupun melaut harus benarbenar melihat kondisi air laut,” kata Hasanuddin. Angin laut yang saat ini sering bertiup kencang, lanjut Hasanuddin sering datang dengan tiba-tiba, bahkan tidak jarang ombak besar yang sering disebut badai oleh para nelayan menyapa perairan mereka yang tidak sedikit alat tangkap dan juga perahu dibuat oleng dan rusak. Para nelayan yang

sejatinya saat ini tengah dimanja oleh laut dengan melimpahnya ikan tenggiri dan cumi terpaksa harus menunda untuk menikmatinya, karena faktor keamanan dan ke-

rah mereka ketika ombak tersebut tiba-tiba datang. “Hasilnya jauh menurun, kalaupun ada hanya ikan-ikan biasa,” lanjutnya. Walau tidak ada korban

akibat seringnya datang badai diperairan mereka, namun dengan kondisi seperti saat ini pendapatan para nelayan jauh menurun, bahkan kapal dagang yang biasa rutin datang

untuk membawa barang dagangan kebutuhan masyarakat sehari-hari dan membeli ikan tangkapan mereka juga terlambat datang. “Memang ini musimnya

angin ribut, semoga segera beralih ke musim yang lebih tenang,” harapnya. Hasanuddin berharap, dengan kondisi seperti ini ada alternatif lain yang dapat nelayan lakukan

yang pemerintah sediakan, baik budidaya ikan atau sejenisnya, sehingga saat musim angin ribut nelayan masih tetap dapat mendapatkan pemasukan lain diluar melaut. (DL) Ombak Besar perairan Karimata, tidak jarang membuat nelayan mengurungkan niat untuk melaut. Tingginya gelombang mengancaman kesalamatan mereka. FOTO: Abdul Khoir/ Borneo Tribune

Hasilnya jauh menurun, kalaupun ada hanya ikan-ikan biasa

selamatan lebih diutamakan. Selama tidak dapat melaut, para nelayan hanya bisa menangkap ikan di tepian pulau saja, dan itupun dengan jarak yang tidak terlalu jauh, karena nelayan khawatir dengan jauhnya jarak mereka berlayar akan sulit berlindung atau pulang ke dae-

PTT Berharap Tidak Ada Pengurangan Tenaga Borneo Tribune, Sukadana WACANA rasionalisasi tenaga honor di Kayong Utara yang digaungkan oleh anggota DPRD KKU Abdul Rahman ditanggapi berbeda oleh para tenaga honor. Hal tersebut disampaikan Forum Kerukunan Tenaga Honor KKU Usdin yang meminta wacana tersebut hanya sebatas wacana saja dan tidak direalisasikan. “Berharap tidak ada pengurangan tenaga honor, jikapun ada pemberdayaan untuk lebih maksimal,” kata Ketua Kerukunan Tenaga Honor KKU Usdin yang dikonfirmasi, Jumat (10/1). Dikatakannya, pengurangan tenaga honor bukanlah sebuah wacana yang tepat untuk saat ini, karena dengan pengurangan maka akan muncul masalah baru yakni adanya pengangguran baru dampak dari pengurangan itu. Namun dirinya berharap, dengan kondisi kesejahteraan tenaga honor yang ada saat ini pemerintah dapat membuat kebijakan tersendiri seperti dengan menyesuaikan dengan gaji para buruh yang distandarkan dengan upah minimum kabupaten (UMK). “Jika perlu adanya penyamaan antara PNS dan

tenaga honor terutama yang bertugas di daerah pedalaman dan terpencil, dimana saat ini PNS yang bertugas di daerah terpencil mendapat tunjangan dan berharap demikian juga untuk tenaga honornya,” harap Usdin. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Forum Komunikasi Pegawai Tidak tetap (FKPTT) KKU Sutejo SPd.I yang mengharapkan wacana rasionalisasi itu dikesampingkan dan justru memberdayakan para tenaga honor menjadi mitra pemerintah untuk kelancaran pelayanan kepada masyarakat. Sutejo berharap, para tenaga honor ini mendapat sejenis peningkatan keterampilan di bidang yang ditangani, sehingga selain dapat menjadi tenaga yang benar-benar profesional juga akan menjadikan kualitas tenaga honor akan semakin baik. Namun demikian, dengan adanya rasionalisai Tejo sependapat jika dilakukan pemetaan beban kerja dimana tenaga honor yang menumpuk dapat didistribusikan ke instansi lain yang lebih membutuhkan. “Jangan ada dulu penerimaan tenaga honor baru, lebih baik dimaksimalkan teman-teman yang sudah ada,” harapnya. (DL)

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

S

Inspirasi

Generasi Pemilih dan Kejujuran Caleg Oleh: Y PRIYONO PASTI ADAKAH para calon legislatif (caleg) yang jorjoran membelanjakan uang untuk iklan pencitraan diri mampu merebut hati (simpati) para pemilih dengan signifikan? Adakah hirukpikuk kampanye caleg berkorelasi positif dengan apa yang dilakukan pemilih di bilik pencontrengan? Atau ada kualitas kepemimpinan yang ideal yang menjadi prasyarat terpilihnya seorang caleg? Kualitas kepemimpinan apa itu? Tulisan ini mengulasnya. Teori perubahan mengajarkan kepada kita bahwa proses perubahan acap bergulir liar. Tak ada linearitas dalam prediksi proses perubahan. Apa yang menjadi hasil masa lalu sering tak ada sangkut-pautnya dengan hasil masa kini. Pun, apa yang dilakukan saat ini acap tak berarti sama sekali bagi perolehan masa depan. Dalam konteks pemilu legislatif, generasi pemilih sangat menentukan. Empat Generasi Setiap zaman melahirkan generasi yang berbeda, dengan paradigma, selera, dan cita-cita hidup yang sama sekali tak sama. Saat ini, umumnya kita mengenal empat generasi yang masih eksis

dan hidup dalam waktu yang sama, yaitu generasi: Traditionalist, Babyboomers, Generation X, dan Millenials. Apa karakteristik masingmasing generasi tersebut? Studi pustaka yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management, berjudul “The Multigenerational Workforce: Opportunity for Competitive Success” dalam Ekuslie Goestiandi, 2009, membedah perbedaan sikap kerja dan preferensi gaya kepemimpinan antargenerasi tersebut. Generasi tradisionalis, yang lahir antara 19221945, cenderung bekerja secara keras dan spartan, loyal, terfokus, orientasi kepada detail, serta memiliki kematangan emosional yang baik. Kelompok ini mengharapkan kepemimpinan yang adil, konsisten, jelas dan tegas, sekaligus penuh rasa hormat. Generasi baby-boomers, lahir antara 1946-1964, umumnya terampil bekerja sama, tuntas dan penuh pengabdian, sarat pengalaman dan pengetahuan, serta memiliki semangat pelayanan yang baik. Generasi ini menyukai tipe kepemimpinan yang menjunjung kesetaraan, hangat dan penuh perhatian, memiliki visi yang jelas, serta demokratis. Generasi X, yang lahir

antara 1965-1980, umumnya bersifat mandiri, gampang menyesuaikan diri, kreatif, melek teknologi, dan gemar menggugat kemapanan (status quo). Generasi ini menyenangi kepemimpinan yang lugas, kompeten, tulus, informal dan fleksibel, result-oriented, dan mendukung proses pembelajaran. Terakhir adalah generasi millennials yang lahir antara 1981-2000, cenderung lebih optimistis, mampu bekerja multiasking, berpendirian keras, sangat cakap teknologi, suka belajar dan berkembang, punya orientasi tim yang baik, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial. Generasi mutakhir ini menyukai gaya kepemimpinan yang motivasional, kolaboratif, penuh sikap positif, perhatian pada pendidikan, terorganisasi rapi, berorientasi kepada prestasi, serta mampu membimbing bawahan (coaching). Dimensi Kejujuran Meski memiliki selera gaya kepemimpinan yang berbeda-beda, hasil penelusuran menunjukkan adanya kesamaan di antara mereka tentang kualitas kepemimpinan (baca:Caleg) yang ideal. Semua generasi menempatkan dimensi kejujuran (honesty), kecakapan (competence), dan kesetia-

an (loyalty) sebagai kualitas-kualitas pemimpin (caleg) yang penting. Dan, di antara ketiganya, semua generasi menempatkan dimensi kejujuran sebagai kualitas (caleg) yang paling penting.

Namun, untuk urusan kejujuran, mereka semua punya keyakinan yang sama. Dalam konteks pemilihan caleg, dimensi kejujuran caleg sangat menentukan untuk dipilih.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, para caleg boleh saja menerapkan pelbagai strategi kompetisi yang hebat dan pendekatan kampanye yang atraktif, namun para pemilih tetap memiliki jalan pikirannya sendiri-sendiri. Setiap generasi memiliki sifat, cara pikir, dan selera gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.

Tanggal 9 April 2014, para pemilih akan menentukan pilihannya secara jujur. Dan, mereka pun menuntut orang (caleg) yang dipilihnya bersikap dan bertindak jujur pula. Y Priyono Pasti Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak

ENGET

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 11 januari 2014

Borneo T Tribune

3

Banyak Mobil Gelap Diduga Masuk Lewat Pelabuhan KP3L Tangkap Mobil Dari Jakarta Borneo Tribune, Pontianak Diduga banyak mobil gelap yang masuk ke Kalimantan Barat, yakni melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak, namun sejumlah mobil gelap yang coba masuk melalui pelabuhan tersebut, berhasil ditangkap Kepolisian Sektor Kesatuan Pengamanan Pelabuhan Laut (Polsek KP3L), Jumat (10/1). Sebelumnya KP3L Pontianak berhasil menangkap satu unit mobil dari Kalimantan Tengha, Toyota Avanza berwarna merah maron, di mana mobil tersebut barang bukti

penggelapan, dan kali ini sebanyak 3 unit mobil dari Jakarta yang berhasil diamankan KP3L di Pelabuhan Dwikora Pontianak, lantaran tidak memiliki surat – menyurat, seperti STCK dan STNK, dan lain sebagainya. “ Ada tiga unit mobil yang berhasil kita amankan, dan ini kita temukan saat kita melakukan pemantauan keluar masuknya barang melalui area 03 Pelabuhan Dwikora Pontianak, karena tidak ada kelengkapan surat menyurat, saya langsung tangkap dan amankan,”ungkap Kapolsek

KP3L AKP Firdaus. Menurut AKP Firdaus, ketiga mobil yang berhasil ditangkap pihaknya tersebut, bukan lah mobil – mobil lama, melainkan baru dikeluarkan dari dealer yang di Jakarta, kemudian dikirim ke Pontianak. “ Semua mobil yang kami tangkap ini, bukan mobil lama, tapi mobil baru keluar dari dealer dari Jakarta dan menggunakan plat nomor B XI Profit, di mana mobil tersebut tidak boleh dikendarai di Kalbar, melaikan khusus di wilayah Jakarta, kecuali KBXI Profit, itu baru boleh

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0856 233 8223 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0813 4539 2329

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

DITANGKAP Dua dari tiga unit mobil dari Jakarta tanpa surat menyurat, berhasil ditangkap KP3L Pontianak, saat mobil tersebut tiba di Pelabuhan Dwikora Pontianak, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.

berlalu lintas di Kalbar,” jelasnya. Selain itu pihaknya melakukan penangkapan terhadap 3 unit mobil tersebut, lanjut AKP Firdaus, karena tidak lengkapi dengan Surat Tanda Cek Kendaraan (STCK) di mana STCK ini dikeluarkan Samsat setempat dan Dit Lantas Polda Kalbar setempat, dan karena ini dari Jakarta, seharusnya mobil – mobil ini dilengkapi dari Samsat Jakarta dan Dit Lantas Polda Metro Jaya.

PENGUMUMAN Berdasarkan akta tanggal 08 Januari 2014 nomor 02, yang dibuat di hadapan SYLVIA FRANSISKA TAN, SH, Notaris di Kota Pontianak, telah didirikan Perseroan Terbatas PT. SIGMA GEMILANG MANDIRI, berkedudukan di Kota Pontianak, ke dalam Perseroan Terbatas tersebut telah dimasukkan seluruh harta kekayaan baik aktiva maupun pasiva dari Perseroan Komanditer C.V.SINAR GEMILANG MANDIRI (SIGMA), berkedudukan di Kota Pontianak, yang anggaran dasarnya telah didirikan dengan akta tertanggal 28-05-1998 (dua puluh delapan Mei seribu sembilan ratus sembilan puluh delapan) nomor 20, yang dibuat di hadapan FULGENSIUS JIMMY HARDJO LUKITO TJHE, Sarjana Hukum, dahulu Notaris di Pontianak; dan telah mengalami perubahan-perubahan, perubahan terakhir dengan akta tertanggal 08-10-2013 (delapan Oktober tahun dua ribu tiga belas) nomor 15, yang dibuat di hadapan SYLVIA FRANSISKA TAN, SH, Notaris di Kota Pontianak. ——————— —————————————Segala keberatan atas pemasukan seluruh harta kekayaan Perseroan Komanditer C.V.SINAR GEMILANG MANDIRI (SIGMA) tersebut di atas dapat diajukan kepada Direktur Perdata Dirjen AHU Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Jalan HR, Rasuna Said Kav. 6-7 Jakarta Selatan, dalam waktu 2 (dua) bulan terhitung mulai tanggal pengumuman ini. Pontianak, Ttd Direksi

“ Bahkan terdapat satu unit mobil yang menggunakan Plat palsu, yakni dengan nomor plat B 1021 BMX, di mana plat INI adalah plat nomor polisi dari Polda Metro Jaya, namun plat lama, sedangkan mobil tersebut adalah mobil baru, kan disini sudah aneh, makanya kita amankan,” ujar Firdaus. Kapolsek KP3L yang baru – baru dilantik ini pun menegaskan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pengecekan terhadap barang yang keluar masuk di Pelabuhan Dwikora Pontianak, lantaran hal tersebut sudah menjadi tugas dari KP3L, guna mengantisipasi masuknya barang – barang yang diduga ilegall, gelap atau hasil dari kejahatan. “ Saya akan sikat semua barang – barang yang diduga gelap maupun ilegal, terutama untuk kendaraan – ken-

daraan, baik itu sepeda motor maupun mobil tanpa surat menyurat, karena jalur pelabuhan untuk memasukan barang – barang gelap, ilegal dan hasil kejahatan sangat rawan, maka dari itu kita terus melakukan pemeriksaan,”katanya. Dirinya juga mengatakan, untuk para pemilik mobil dari Jakarta yang telah diamankan oleh pihaknya tersebut, jika ingin mengambil mobil tersebut, diharapkan melengkapi surat – suratnya terlebih dahulu, jika memang mobil baru, buatkan dulu STCK dan STNK di tempat daerah pembelian mobil. “ Namun jika tidak memiliki STCK maupun STNK dari Samsat Jakarta maupun Dit Lantas Polda Metro Jaya, maka kami tidak akan mengembalikannya,” tegas Kapolsek KP3L Pontianak.(Zrn).


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune

Sabtu, 11 januari 2014

4

BNNK Jangan Mubazir Gunakan Anggaran sedangkan dalam melakukan tes urine itu sudah menghabiskan berapa anggaran, pertanyaan yang akan muncul lagi, apakah anggaran hanya untuk tes urine saja, kan tidak, jadi BNNK harus tepat sasaran dan tepat dalam menggunakan anggaran,” cetus Mad Nawir. Mad Nawir pun juga mengkritiki penyuluhan yang dilakukan BNNK Pontianak

rang disentuh oleh BNNK Pontianak, padahal Diskotik nyata pengguna barang haram tersebut,” kritik Mad Nawir mengenai kinerja BNNK Pontianak. Selain Itu Mad Nawir juga mengatakan, BNNK kedepannya khususnya di Tahun 2014 ini, BNNK tidak lagi salah dalam memilih tempat penyuluhan maupun tes urine, karena kalau tempat

sil kader tersebut,” katanya. Dalam mengantisipasi peredaran atau penggunaan narkoba, dikatakan Mad Nawir, tidak lah hanya tugas BNNK semata, melainkan ini tugas semua pihak, DPRD Kota Pontianak. “ Pertanyaannya mau atau tidak semua lembaga, badan atau instansi yang ada di Kota Pontianak ini, bekerja semaksimal untuk menekan

Karena untuk memerangi narkoba itu perlu kerja sama semua pihak, maka kami sejauh ini terus menggandeng semua pihak, termasuk seluruh Tokoh yang ada di Kota Pontianak, bahkan Formas yang dibentuk ini, pembinanya adalah Wali Kota Pontianak dan Kapolresta serta saya sendiri, dan kami dari BNNK semaksimal mungkin akan terus mencegah peredaran dan penggunaan narkoba yang ada di Kota Pontianak ini

selama ini, di mana BNNK Pontianak melakukan penyuluhan tidak pada tempatnya, atau salah sasaran, misalnya penyuluhan yang dilakukan BNNK di Masjid, Ibu – ibu Pengajian atau tempat Ibadah lainnya. “Kan aneh jadinya, jika Tes Urine atau penyuluhan dilakukan di tempat – tempat ibadah, seperti Masjid pengajian dan lain sebagainya, pertanyaannya apakah orang yang menggunakan narkoba, akan masuk ke Masjid atau ikut dalam aktifitas pengajian, tentunya tidak, jadi disini perlu diperhatikan BNNK, sedangkan Diskotik malah ja-

ibadah atau kegiatan ibadah dijadikan tempat penyuluhan, hal tersebut sama juga bohong. “Sama juga bohong jika tes urine yang dilakukan penyuluhan di tempat ibadah, karena yang mendengarkan ini orang – orang yang anti narkoba, jadi sasarannya tidak kena, dan saya rasa BNNK Pontianak lebih tahu, terkait tempat – tempat untuk dilakukan penyuluhan terkait narkoba, dan ntuk kader yang sudah dibentuk BNNK, jangan jalan ditempat, melainkan terus sosialisasikan tentang narkoba, karena kalau berjalan ditempat, juga tidak akan berha-

PNS Sekretariat DPRD Ikuti Sosialisasi PP 46/2011

angka pengguna maupun peredaran narkoba yang ada di Kota ini, karena narkoba ini musuh bersama, bukan hanya musuh BNNK,” katanya lagi. Sementara itu Kepala BNNK Kota Pontianak AKBP Harun menjelaskan, bahwa untuk menekan angka peredaran narkoba tidak lah mudah, melainkan harus benar – benar teliti, bnegitu juga dengan apa yang dilakukan BNNK. “ Untuk di tahun 2014 ini, kami telah membentuk Forum Masyarakat Anti Narkoba (Formas), di mana anggota Formas ada di setiap RT yang ada di Kota Pontianak, dan tugasnya yakni mendata orang – orang yang terindikasi narkoba maupun yang tidak, kemudian data tersebut dilaporkan kepada BNNK Pontianak,” jelasnya. Lanjut AKBP Harun, pem-

BINTAL Prajurit dan PNS Balak Kodam XII Tanjungpura mengikuti Bintal dalam mempertebal iman. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

bentukan Formas ini juga merupakan salah satu menjawab Program Presiden RI tentang Indonesia bebas narkoba di Tahun 2015 mendatang, jadi akan dapat diketahui berapa jumlah yang terindikasi narkoba maupun yang tidak, kemudian data yang sudah dipegang oleh pihaknya dari Formas tersebut, pihaknya akan turun melakukan penyuluhan. “Khususnya Kota Pontianak sendiri, saya belum berani mengatakan akan bebas narkoba di tahun 2015 mendatang, da hasil dari penyuluhan, tes urine serta antisipasi peredaran maupun penggunaan narkoba di Kota Pontianak, dapatdikatakan berhasil, lantaran yang terindikasi narkoba telah menurun, yakni jika melihat data di tahun 2013,” pungkasnya. Dikatakan Harun pula, bahwa Formas yang dibentuk pihaknya tersebut, terdiri dari berbagai pihak, yakni Tokoh masyarakat, agama, adat, di mana pembinanya adalah Wali Kota Pontianak dan Kapolresta serta dirinya sendiri. “ Karena untuk memerangi narkoba itu perlu kerja sama semua pihak, maka kami sejauh ini terus menggandeng semua pihak, termasuk seluruh Tokoh yang ada di Kota Pontianak, bahkan Formas yang dibentuk ini, pembinanya adalah Wali Kota Pontianak dan Kapolresta serta saya sendiri, dan kami dari BNNK semaksimal mungkin akan terus mencegah peredaran dan penggunaan narkoba yang ada di Kota Pontianak ini,” pungkasnya. (Zrn)

Prajurit dan PNS Balakdam Dibekali Bintal Borneo Tribune, Kubu Raya SEGENAP Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Balak Kodam XII Tanjungpura, Rabu (8/1) mendapatkan pembinaan mental (Bintal) dalam bentuk siraman rohani berupa ceramah agama yang dilaksanakan di Lobby Kantor Penerangan Kodam XII Tanjungpura, dan diikuti oleh Prajurit dan PNS Satker Balak sebanyak 30 orang. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin dari Bintal Kodam XII/Tpr bertujuan sebagai salah satu sarana pembinaan mental bagi segenap Prajurit dan PNS Kodam XII/Tpr dalam rangka mempertebal keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengurangi pelanggaran prajurit. Pembinaan mental prajurit wajib dilaksanakan secara terencana, terprogram dan berkesinam-bungan guna mendapatkan Prajurit dan PNS yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME yang dilandasi 8 Wajib TNI, Sumpah Prajurit, Sapta Marga dan Sapta Prasetia Korpri dengan harapan Prajurit dan PNS tersebut dapat melaksanakan tugas dengan baik dan professional dalam menjalankan tugas pokoknya. Siraman Rohani ini disampaikan oleh Mayor Caj Imam Sofyan,S.Ag dengan umum Satuan tentang Kondisi masyarakat saat ini yang rentan dengan pergaulan bebas, untuk itu sebagai TNI jangan sampai ikut terjerumus ke hal negatif tersebut seperti Narkoba, Asusila, Perjudian, Miras, masuk ketempat terlarang. “Ancamannya dipecat dan sangat merugikan Prajurit itu sendiri,” kata Mayor Caj Imam Sofyan. Dikatakannya, banyaknya pelanggaran yang terjadi dikalangan prajurit karena disebabkan oleh Iman dan Taqwa yang kurang, tidak siapnya mental seorang prajurit, tidak dapat mengendalikan hawa nafsu, hubungan keluarga kurang harmonis, mencari keuntungan pribadi, bersifat coba-coba dan kurangnya pengawasan dari atasan. “Saya menyampaikan pesan juga kepada bujangan bila ingin mencari pendamping hidup, carilah wanita yang berakhlak dan bermoral baik, jangan mencari kecantikan dari wanita tersebut,” jelasnya. (Lay)

Prajurit Lanud Supadio Laksanakan Korve Massal

SOSIALISASI PNS di Lingkungan Sekretariat DPRD Kalbar saat mengikuti Sosialisasi PP 46/2011 Tentang Penilaian Prestasi Karja PNS. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak SELURUH Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Kalbar, mulai dari staf, Kasubbag dan Kabag, Rabu (8/1) mengikuti Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS di ruangan Rapat Serbaguna DPRD Provinsi Kalbar. Sekretaris DPRD Provinsi Kalbar Bambang Surachmat mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh BKD terhadap PP Nomor 46 Tahun 2011 ini sangat berguna sekali bagi para PNS. Masih banyak PNS, khususnya di lingkungan Sekretariat DPRD Provinsi Kalbar yang masih awam terhadap PP ini. “Dengan memahami petunjuk tekhnis PP ini, maka para PNS diharapkan da-

pat menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP),” kata Sekretaris DPRD Kalbar dalam sambutan yang dibacakan Kabag Umum dan Aparatur Sekretariat DPRD Kalbar, Jefri Hierdody. Sementara itu, narasumber dalam kegiatan sosialisasi tersebut, yang juga Kasubbid Pengembangan BKD Provinsi kalbar, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan bahwa setisp PNS nantinya wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan Rencana Kerja Tahunan pada instansi masing-masing. “Dalam menyusun SKP tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh PNS, yaitu : SKP tersebut harus jelas, dapat diukur, relevan, dapat dicapai dan memiliki target waktu,” kata Syarif Faisal Alkadrie. (Lay)

Borneo Tribune, Kubu Raya MENGAWALI tahun 2014, seluruh prajurit Lanud Supadio melaksanakan korve kebersihan yang dipusatkan pada Taxi Way Lanud Supadio, Kamis (9/ 01). Korve Massal yang dilaksanakan setelah apel pagi tersebut terlihat begitu semangat diikuti oleh seluruh personel termasuk juga pejabat dijajaran lanud supadio. Untuk kegiatan korve masal kali ini seluruh personel diwajibkan membawa alat korve seperti sapu, sabit dan mesin potong rumput untuk memaksimalkan area yang menjadi tempat korve. Acara yang rutin diadakan di Lanud Supadio selama dua kali dalam seminggu dilaksanakan setelah pelaksanaan apel pagi sampai dengan menjelang siang. Kadispers Lanud Supadio Letkol Adm Dedy Hendra Effendy mengata-

kan jika lingkungan bersih maka dampak yang ditimbulkan sangat luas terlebih dipandang dari segi kesehatan, karena banyak penyakit yang disebabkan dari faktor lingkungan yang

kurang terawat. “Yang menjadi poin utama dengan runway yang bersih keselamatan penerbangan yang menjadi perhatian bersama,” kata letkol Adm Dedy Hendra

KURVE Prajurit Lanud Supadio sedang melaksanakan Korve Massal di Taxi Way Lanud Supadio. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

Effendy, dalam arahannya sebelum pelaksanaan korve. Dikatakannya, dengan tidak adanya korban, maka salah satu penyebab kecelakaan dalam penerbangan bisa dihindari, sehingga terwujud zero accident. Terlebih dalam beberapa bulan belakangan masuk musim penghujan. “Marilah kita bersamasama untuk menjaga kebersihan agar tetap kelihatan bersih, rapi dan indah,” ajaknya. Suasana lingkungan yang bersih dan sehat akan memperlancar pelaksanaan tugas, seraya berharap dalam setiap melaksanakan kegiatan korve bersama setiap anggota dapat menjalankannya dengan perasaan ikhlas, semangat, sehingga pelaksanaan korve bisa optimal dan kebersihan lingkungan benar-benar dapat kita rasakan bersama. (Lay)

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak BADAN Narkotika Nasional Kota (BNNK) Pontianak diminta untuk jangan mubazir dalam menggunakan anggaran operasionalnya, yakni dalam melakukan pencegahan pemakaian narkoba yang dilakukan oknum masyarakat yang ada di Kota Pontianak, hal ini pun ditegaskan oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak Mad Nawir, Kamis (9/1) kemarin. “BNNK Kota Pontianak dalam mencegah peredaran maupun penggunaan narkoba di Kota Pontianak, belum tepat sasaran, karena sejumlah tempat – tempat yang dijadikan tempat penyuluhan oleh BNNK memang tidak tepat sasaran,” ujar Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak. Menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Pontianak, kinerja BNNK Pontianak dalam menjalankan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Pontianak, belum dapat dikatakan maksimal, lantaran seperti terfokus melakukan Tes Urine saja. “BNNK Kota Pontianak ini kan, kalau dilihat hanya terfokus melakukan tes urine, saat dipertanyakan efektif atau tidak pencegahannya dengan tes urine tersebut kan belum diketahui, jadi belum diketahui tes urine ini efektif atau tidak,

CMYK

Harun: Pengguna Narkoba Kota Pontianak Menurun


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 11 januari 2014

5

Optimalkan Perikanan Laut Kabupaten Pontianak, Syarif Saleh, meminta Pemkab Pontianak melalui Dinas Perikanan dan Kelautan, kedepannya dapat mengoptimalkan pengembangan budidaya perikanan tangkap untuk meningkatkan pendapatan nelayan. “Dengan mengembangkan budidaya perikanan tangkap

(ikan laut) tentu dapat meningkatan pendapatan nelayan karena kita ketahui masih banyak nelayan yang tingkat ekonominya masih kurang,” katanya. Ia mengatakan, budidaya perikanan tangkap di Kabupaten Pontianak perlu terus dikembangkan, apalagi budidaya perikanan tangkap memiliki peluang pasar

yang besar. “Melalui program ini, nelayan tidak hanya dituntut menangkap ikan segar, melainkan juga memproduksi ikan berkualitas ekspor dengan salah satu cara menjual ikan dalam kondisi hidup,” katanya. Saleh mengakui, menjual ikan dalam kondisi hidup tentu sangat sulit, kecuali

dengan melakukan cara budidaya atau mengembangkannya sendiri. “Kalau ada nelayan yang berhasil melakukan budidaya perikanan tangkap, tentu bisa menjadi contoh bagi masyarakat nelayan lainnya,” katanya. Apalagi, pengusaha rumah makan sekarang ini lebih memilih membeli ikan dalam kondisi hidup dari pada

Menuju Porprov Kalbar

Perbasi SiapkanAtlet Basket Potensial Borneo Tribune, Mempawah Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Pontianak memantau atlet basket putra potensial untuk dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang dihelat di Kota Pontianak tahun ini. Ketua Pengcab Perbasi Kabupaten Pontianak, Daeng Syarifuddin, mengatakan fokus utama pihaknya adalah melakukan pemantauan atlet-atlet basket yang ada di Kota Mempawah dan sejumlah daerah lainnya. “Di Mempawah ada tim basket Mempawah Muda. Tim ini sering melakukan latihan di lapangan basket Mempawah. Saya lihat mereka memiliki potensi untuk kita jaring menjadi atlet Porprov disamping atlet basket dari daerah lain di Kabupaten Pontianak,” kata Daeng Syarifuddin, saat mengunjungi kamp latihan Mempawah Muda, Rabu (8/ 1) malam. Ditambahkan Daeng, untuk meraih prestasi maksimal di Porprov haruslah ditunjang dengan kualitas atlet serta persiapan yang maksimal. Untuk itu, pihaknya akan memaksimalkan

nya membudidaya perikanan air tawar yang sementara peluang pasar hanya untuk kebutuhan masyarakat lokal. “Saya yakin kalau ikan laut mampu di budidaya dengan cara yang baik dan benar, dipastikan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan,” pungkasnya. (JoE)

Zainul Arifin Resmi Diberhentikan Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak sedang mempersiapkan pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PDAM Mempawah. Persiapan Plt ini pasca dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Pemberhentian Dirut PDAM, Zainul Arifin, yang maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Kalimantan Barat. “SK Pemberhentian Proses pendaftaran Dirut PDAM sudah ditansaya sebagai caleg datangani bupati. Jadi surat pemberhentian Pak telah sesuai dengan Zainul sudah ada dan sah. peraturan Konsekuensi dari pemberhentian itu, kita juga akan perundang-undangmempersiapkan Pelaksaan yang berlaku. na Tugas Dirut PDAM agar tidak terjadi kekosongan Saya juga sudah jabatan,” jelas Asisten Ekonomi dan Kesra, mengajukan surat Ismail. pengunduran diri Bahkan Ismail juga menjelaskan polemik yang tersebagai Dirut jadi terkait pencalonan Dirut PDAM Mempawah PDAM. Hanya saja selama ini bukannya tidak surat itu saya sedigubris bupati. Tetapi Burahkan ke Pak pati saat itu masih memproses SK pemberhentian Wakil Bupati, kareDirut PDAM, termasuk na saat itu Pak mempersiapkan pelaksana tugas jabatan yang di- Bupati sedang tidak tinggalkan Zainul Arifin. berada ditempat “Intinya, kita mengharapkan kepentingan personal dalam tubuh PDAM itu tidak mengganggu pelayanan air bersih ke masyarakat,” ungkap Ismail. Terkait kapan berlaku SK pemberhentian tersebut, dijelaskan Ismail, dimulai 31 Januari mendatang. Dengan demikian, Februari mendatang Zainul Arifin sudah tidak lagi menjabat Direktur PDAM Mempawah. “Dalam waktu dekat dirut akan dipanggil untuk menerima SK pemberhentian. Kini Pak Zainul Arifin bisa fokus terhadap pencalonannya sebagai wakil rakyat, dan pelayanan publik PDAM tidak terbengkalai,”karanya. Sedangkan beberapa hari sebelumnya, Zainul Arifin dalam klarifikasi kepada wartawan terkait polemik status pencalonannya dirinya sebagai caleg DPRD Kalimantan Barat, menjelaskan ia sudah menyampaikan surat pengunduran diri kepada pemerintah Kabupaten Pontianak pada 15 Mei 2013 lalu. “Proses pendaftaran saya sebagai caleg telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Saya juga sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Dirut PDAM. Hanya saja surat itu saya serahkan ke Pak Wakil Bupati, karena saat itu Pak Bupati sedang tidak berada ditempat,” jelasnya. Ketika ditanya mengenai status dirinya masih menjabat sebagai direktur PDAM, Zainul menjelaskan, bahwa jabatan tersebut masih menjadi tanggungjawabnya. Dikarenakan dirinya belum mendapatkan SK pemberhentian dari Bupati Pontianak. “Yang mengangkat saya adalah bupati, maka yang berhak memberhentikan adalah bupati juga. Jadi saya masih menjalankan tugas dan tanggung jawab. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalau ada apa-apa dengan PDAM maka saya yang bertanggung jawab,” ucap Zainul. Oleh sebab itu, Zainul berharap pemerintah Kabupaten segera mengeluarkan SK Pemberhentiannya, agar dia dapat fokus dalam pencalonan diri sebagai anggota legislatif provinsi. “Saya harap minimal sebelum pelaksanaan kampanye, SK saya sudah keluar, agar saya dapat fokus dalam pemenangan kursi DPRD Provinsi seperti caleg lain,” harap dia. (JoE)

Porprov Pengcab Perbasi Kabupaten Pontianak saat memantau atlet basket pontesial untuk persiapan menuju Porprov. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

persiapan atlet agar bisa tampil maksimal di Porprov. “Saya minta kepada pelatih dan Ketua Tim Basket Mempawah Muda terus melakukan latihan. Siapa atlet yang menonjol baik dari segi skill, mental dan semangat bisa kita jaring untuk menjadi atlet Kabupaten Pontianak yang berlaga pada Porprov nanti,” ujar Ketua

Harian KONI Kabupaten Pontianak ini. Untuk mengoptimalkan proses pemantauan dan penjaringan atlet basket Kabupaten Pontianak, Perbasi dalam waktu dekat juga berencana menggelar open turnamen bola basket di Kota Mempawah. “Jika memungkinkan, kita berharap turnamen ini bisa terlaksana saat

momen HUT Pemindahan Ibukota Kabupaten Pontianak ke Mempawah,” imbuh dia. Sementara itu, Ketua Tim Basket Mempawah Muda, H Dudung Agus Suharto, mengatakan, selain persiapan seleksi Porprov 2014, pihaknya juga melakukan pemusatan latihan guna mengikuti turnamen bola basket Vois

Cup se Kalimantan Barat, yang dilaksanakan di Kota Pontianak, 15-26 Januari. “Kita serius mengikuti turnamen ini. Terlepas sampai dimana posisi kita nanti, yang terpenting kita dapat membentuk tim dan melatih mental anak-anak agar terbiasa mengikuti turnamen besar nantinya,” ucap dia. (JoE)

90% Masyarakat Kubu Raya Minta Nikah Diluar Kantor Borneo Tribune, Kubu Raya Hingga awal januari 2014, Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencatat 90 persen dari jumlah masyarakat Kubu Raya yang minta di nikahkan lebih memilih menikah diluar KUA dan diluar jam kerja, dilema tersebut masih terjadi walaupun telah beredar himbauan dari KPK untuk tidak menerima pemberian uang oleh pihak pengantin yang melangsungkan acara. “1200 pasangan calon pengantin yang melaksanakan prosesi penikahan di tahun 2013. Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 1600 pasang pengantin yang menikah,” ungkap Kepala KUA Sungai Raya, H.Syaefuddin. Ia menjelaskan untuk biaya pencatatan nikah dikenakan biaya sebesar 30ribu per pasang calon pengantin. “untuk penyetorannya sendiri

membeli ikan yang sudah mati dengan pengawetan es. “Ikan hidup tentu rasanya lebih enak dibandingkan dengan ikan yang sudah mati hasil tangkapan,” jelasnya. Legislator Partai Golkar ini juga mengungkapkan, selama ini yang dilakukan masyarakat di Kabupaten Pontianak kebanyakan ha-

sudah tidak melalui kantor KUA akan tetapi penyetoran tersebut langsung dilakukan di Bank,” tuturnya. Dia menuturkan terkait polemik biaya pernikahan saat ini terjadi di Indonesia pihaknya juga mendapatkan dilema terkait hal larangan untuk menerima pemberian tanda terima kasih yang diberikan masyarakat saat melakukan prosesi pernikahan diluar jam kerja. “jika merujuk kepada UU Pegawai Negeri Sipil yang menyangkut tentang KUA, garis besarnya pernikahan calon pengantin dilaksanakan pada jam kerja dan dilaksanakan di KUA,” ungkapnya. “akan tetapi yang terjadi saat ini 90% masyarakat yang ingin menikah meminta dilakukannya pernikahan dilakukan diluar kantor dan pada hari libur kerja, untuk hal tersebut pula kita tidak pernah mendapatkan tunjangan transportasi untuk

menikahkan orang di rumah dan pada hari libur,” keluhnya. Dirinya mengatakan jika pihaknya harus menolak pemberian dari pengantin yang memberikan tanpa paksaan dan keihklasan mereka, apakah pihaknya harus menggunakan uang pribadi untuk melaksanakan pernikahan diluar jam kerja dan diluar kantor. “sedangkan tunjangan untuk penghulu sendiri selama sebulannya hanya 400ribu, apakah cukup untuk mengakomodir sekian banyak calon pengantin yang dinikahkan diluar sana, sedangkan Kubu Raya sendiri terkadang kami harus menyebrang sungai hingga kepelosok untuk melakukan pernikahan itu,” tanyanya. “dilain sisi juga pada hari libur kita mempunyai keluarga dan saat-saat itulah kita berkumpul dengan keluarga untuk melepas penat

kerja,” ungkap Syaefuddin. Terkait himbauan KPK kepada seluruh penghulu di Indonesia untuk tidak melakukan pungutan itu, menurutnya merupakan kebijakan yang harus ditinjau kembali dan melihat fakta dilapangannya. “walaupun begitu kita mendukung dengan keputusan KPK, akan tetapi ketika keputusan itu dilaksanakan, maka tidak akan ada lagi pernikahan yang dilakukan di luar kantor dan diluar jam kerja, apakah masyarakat mau, karena dilema yang terjadi saat ini, 90% masyarakat tidak mau dinikahkan di KUA dan lebih memilih di luar kantor karena banyak pertimbangan mereka, dan saat ini kita masih melakukan prosesi pernikahan diluar kantor dan diluar jam kerja karena tekanan jumlah masyarakat tersebut” ujarnya. “untuk awal januari ini saja, sudah 30 pasang calon

pengantin yang meminta untuk dinikahkan dihari libur dan diluar kantor, apakah ini akan kita tolak, karena mayoritas masyarakat berasumsi nikah di KUA itu untuk masyarakat yang tidak mampu ataupun nikah secara terpaksa,” ujarnya. Untuk itu, ditambahkannya dengan dilema yang terjadi saat ini, pihaknya meminta kepada kementrian agama untuk memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini, mereka beranggapan dengan adanya kasus penghulu di Jawa Timur yang terjadi dapat memberikan hikmah kepada seluruh pemangku kebijakan yang saat ini perlu melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang telah ada. “tolonglah kami diperlakukan dengan seadil-adilnya, agar kedepan pengabdian kami kepada masyarakat tidak menemui permasalahan lagi,” ungkapnya. (Adex)

Borneo Tribune, Mempawah Sektor perikanan di Kabupaten Pontianak tak hanya terpusat di budidaya ikan air tawar melalui media keramba jaring apung, tapi juga di laut. Potensi perikanan ini tak terlepas dari luasnya wilayah kelautan yang dimiliki Kabupaten Pontianak. Ketua Komisi B DPRD


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 11 januari 2014

BPJS Bikin Masyarakat Singkawang Bingung Penjelasan Petugas Berbeda Borneo Tribune, Singkawang Pemberlakuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sejak 1 Januari 2014 kemarin, justru membuat masyarakat bingung, lantaran warga harus dikenakan iuran sebesar Rp 25 ribu per kepala untuk layanan rumah sakit kelas III. “Saya inikan berekonomi lemah, mengapa ketika mendaftar BJPS saya harus membayar iuran lagi, sebesar Rp 25 ribu per kepala untuk layanan rumah sakit kelas III,” kesal Rusdiman, warga Jalan RA. Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah. Padahal, ujar pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu, dirinya termasuk dalam penerima Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). ”Saya sebelumnya mendapatkan Jamkesda tapi kenapa ketika ingin mendaftar BJPS saya harus bayar iuran lagi,” tanya Rusdiman. Dan yang lebih mengherankan lagi, Jamkesda miliknya sudah tidak berlaku lagi sejak 1 Januari 2014. Sementara untuk daerah lainnya, kata Rusdiman, seperti di Kabupaten Sambas misalnya, masyarakat masih bisa menggunakan Jamkesda. ”Itu yang membuat saya heran, selain harus membayar iuran per kepala sebesar Rp 25 ribu, Jamkesda saya di Kota Singkawang, sudah tidak berlaku lagi, sedangkan di Kabupaten Sambas masih berlaku,” ungkapnya. Karena itu, dia merasa keberatan harus membayar iuran sebesar Rp 25 ribu untuk per kepala. ”Untuk membayar listrik saja saya masih sering nunggak. Bagaimana saya harus membayar iuran, sedangkan di rumah ada empat orang termasuk saya, berarti dalam satu bulan saya harus membayar iuran sebesar Rp 100 ribu,” pungkasnya. Rusdiman tahu mengenai

program BPJS itu setelah pihak Puskemas memintanya untuk mengurus program Jaminan Kesehatan Nasional itu di PT Asuransi Kesehatan (Askes) yang sejak awal tahun ini sudah meleburkan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Namun, ketika mengurus perdaftaran itulah, Rusdiman terkejut ketika dirinya harus kembali membayar iuran. ”Saat istri saya opname di rumah sakit bulan Desember kemarin Jamkesda saya masih berlaku. Masuk bulan Januari, saat istri saya konsul yang kedua kali di Puskesmas, dokter menegur agar saya mengurus BPJS karena Jamkesda saya tidak berlaku lagi. Dan ketika mengurusnya, saya diharuskan membayar iuran lagi,” ungkapnya. Ternyata, cerita Rusdiman, hal tersebut tidak hanya dialami dirinya sendiri. Namun beberapa orang yang akan mengurus pendaftaran BPJS juga merasakan hal yang sama, dan bahkan ada yang sudah mendaftar namun menarik kembali. “Padahal, kalau ada Jamkesda, tentunya kami merasa terbantu, walaupun berobat di kelas III,” tambah Rusdiman. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, A. Kismed saat dikonfirmasi mengatakan, jika saat ini masih masa transisi sehingga yang menjadi peserta BPJS adalah mereka yang memegang kartu Jamkesmas. ”Yang memegang kartu Jamkesmas maka itu secara otomatis menjadi peserta BJPS dan mendapat tanggungan kesehatan sedangkan yang tidak memegang kartu Jamkesmas tidak ditanggung,” jelas Kismed. Namun, lanjutnya, masyarakat yang memegang kartu Jamkesda jangan khawatir. Karena kartu tersebut masih bisa digunakan. Artinya, masyarakat masih bisa mendapat pelayanan kese-

hatan gratis, baik itu di rumah sakit maupun di Puskesmas. ”Terjadi miss komunikasi, jika menyebutkan Jamkesda Singkawang itu tidak berlaku lagi. Jamkesda itu masih berlaku jika masyarakat ingin berobat di rumah sakit maupun di Puskesmas secara gratis dengan catatan di Kota Singkawang. Tetapi Jamkesda tidak menanggung pengobatan di luar Kota Singkawang. Jika pun masyarakat itu membayar premi Rp 25 ribu, maka mereka bisa saja mendapat pelayanan kesehatan kelas III di luar Kota Singkawang,” jelasnya. Saat ini, lanjutnya, hingga enam bulan ke depan Pemerintah Kota Singkawang dalam hal ini Dinas Kesehatan masih melakukan pendataan mengenai jumlah masyarakat miskin di Kota Singkawang. Kismed berharap, dalam rentang waktu tersebut pendataan itu dapat terselesaikan dan benarbenar diketahui berapa jumlah masyarakat miskin. ”Misalnya dalam pendataan enam bulan, tercatat ada 60 ribu masyarakat miskin di Kota Singkawang, dan yang ditanggung pemerintah pusat untuk BPJS ada 40 ribu, artinya 20 ribu menjadi tanggungan Pemerintah Kota Singkawang dan akan dialokasikan anggaran. Karena itu, sekarang sedang masa transisi, jadi Jamkesda masih bisa berlaku sampai benar-benar tuntas BPJS,” pungkasnya. Sementara seorang warga pemegang kartu Jamkesmas, ketika ingin mendaftarkan anaknya BPJS di PT Asuransi Kesehatan (Askes) Singkawang, diminta oleh petugas Askes untuk tidak masuk dalam BPJS, lantaran Jamkesmas yang dipegangnya bisa digunakan untuk seumur hidup. “Saya disuruh oleh petugas untuk tidak masuk BPJS, karena Jamkesmas yang saya pegang bisa digunakan seumur hidup,” kata seorang

Pencuri ranmor berikut barang bukti kunci T yang berhasil diringkus polisi / Foto Rudi Borneo Tribune

lah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Singkawang, disarankan oleh Dokter tersebut untuk segera masuk dalam BPJS. “Terus saya jelaskan, jika petugas Askes melarang saya untuk mengurus BPJS. Karena Jamkesmas ini bisa digunakan seumur hidup,” ungkapnya. Pemberlakuan BPJS menurutnya, membuat warga menjadi pusing. Karena, kalau tidak diurus, kartu tersebut sangat penting untuk berobat. “Terutama kita yang tidak mampu,” pungkasnya. (RH).

KPU: Banyak Alat Peraga Partai dan Caleg di Luar Zona Borneo Tribune, Bengkayang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang menyerukan kembali kepada Partai Politik dan Calon Legislatif untuk memasang alat peraga sesuai zona yang telah ditentukan sesuai dengan SK KPU Kabupaten Bengkayang, Nomor 18 /Kpts/KPU-Kab019.435673/X/2013, tentang

lokasi pemasangan alat peraga kampanye dalam bentuk baliho, spanduk, umbul umbul dan bendera pada pemilihan umum anggota DPR, DPD DAN DPRD Tahun 2014 Himbauan KPU itu kembali diserukan karena menilainya banyak partai politik dan Caleg peserta pemilu yang memasang alat peraga tidak di zona yang telah di-

tentukan. ”Kami menghimbau agar Parpol dan Caleg memperhatikan alat peraga yang telah dipasang. Himbauan ini perlu mengingat hingga saat ini masih banyak pemasangan alat peraga yang tidak sesuai dengan zona,” kata Eric Amatus, Anggota KPU Kabupaten Bengkayang dipercaya

sebagai Devisi Sosialisasi dan Kampanye. Eric menilai, alat alat peraga yang kebanyakan dipasang tidak sesuai zona tersebut adalah alat peraga milik calon anggota legislatik untuk tingkat provinsi dan pusat. ”Pemasangan itu di luar zona karena kemungkinan waktu pemasangan, para caleg Provinsi dan pusat itu

tidak berkoordinasi dengan pengurus Parpol di daerah,” terang Eric. Karena banyaknya pemasangan alat peraga tidak sesuai zona, Eric meminta kepada semua caleg dan Parpol berkoordinasi. ”Koordinasi bisa dilakukan dengan antara caleg, parpol, PPK hingga dengan KPU,” ucapnya (Mu)

MC Singkawang Dapat Reward M-Pustika Borneo Tribune, Singkawang Kepala Bidang Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Istri Handayani menyampaikan, bahwa Media Center Singkawang kembali menerima bantuan berupa Sepeda Motor MPustika dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Menurutnya, bantuan dari Kementerian Kominfo tersebut merupakan rewards untuk Media Center Singkawang, karena sudah tiga tahun berturut-turut ditetapkan sebagai Media Center Terbaik 1 di tingkat Nasional. ”Bantuan yang saat ini diterima oleh Kepala Dinas di Jakarta, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga bisa terwujud penyelenggaraan fungsi pelayanan infor-

masi publik yang akurat, cepat, mudah, dan merata. Melalui bantuan tersebut, kita optimis bisa mendukung pelaksanaan kegiatan penyebarluasan informasi publik kepada masyarakat di Pemerintah Kota Singkawang,” ungkap Istri. Lebih lanjut Istri mengatakan, untuk melaksanakan sebagian tugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, dalam melaksanakan pelimpahan kewenangan urusan wajib bidang Kominfo sekaligus Dishubkominfo sebagai Government Publik Relations (GPR) Pemerintah Kota Singkawang melalui penyebarluasan informasi tentang kebijakan pemerintah kepada masyarakat, selain bekerjasama dengan mass media, SKPD terkait, Instansi terkait dan semua unsur masyarakat juga per-

Istri Handayani

Dua Komplotan Curanmor Diringkus Polisi Borneo Tribune, Singkawang Satuan Reskrim Polres

warga yang namanya tidak mau dikorankan. Hal tersebut tentunya membuat dirinya bingung. Lantaran, saat nonton di televisi, mengatakan kalau Jamkesmas sudah tidak berlaku lagi sejak 1 Januari 2014. “Tak hanya melalui televisi, namun ada informasi dari seorang Bidan, juga mengatakan hal yang sama, kalau Jamkesmas sudah tidak bisa digunakan lagi pada 1 Januari 2014. Jadi mana sih yang betul,” tanya dia. Namun, ketika membawa anaknya berobat jalan di sa-

lu adanya kendaraan pelayanan informasi publik dalam rangka menjalin komunikasi publik dari pemerintah daerah kepada pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta masyarakat, begitu juga sebaliknya dalam rangka menentukan kebijakan pemerintah. “Sepeda motor M-Pustika yang diberikan Kementerian Kominfo kepada Media Center Kota Singkawang merupakan jenis kendaraan roda dua penyuluhan informasi publik dengan spesifikasi yakni motor, proyektor, screen, laptop, speaker, modem, box fiber, kabel extention dan jas hujan. Dengan spesifikasi tersebut diharapkan penyebarluasan informasi bisa lebih efektif dan efesien,” kata Istri. Istri mengatakan, melihat pentingnya fungsi yang bisa dilaksanakan kendaraan ini

dan manfaat yang diberikannya, maka dia mengaku akan menjaga dan memanfaatkan sarana tersebut dengan sebaik-baiknya, dan biaya perawatannya akan diakomodir melalui APBD Kota Singkawang tahun Anggaran 2014. “Kementerian Kominfo sudah memberikan banyak bantuan kepada Media Center Singkawang sebagai bentuk pembinaan dan rewards, antara lain bantuan penguatan Media Center, Mobil Unit Siaran Keliling, Sepeda Motor M-Pustika. Diharapkan dengan bantuanbantuan tersebut Media Center Singkawang akan bisa menerima manfaat dengan mendapatkan informasi yang mencerahkan, mendidik dan memberdayakan, sehingga bisa meningkatkan pengetahuannya,” pungkas Istri. (RH)

6

Singkawang kembali meringkus jaringan pelaku Curanmor di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut, Kamis (9/1) malam di dua tempat yang berbeda. Penangkapan pertama dialami pelaku bernama, Ali Muhammad alias Mad (20). Mad ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Singkawang, pada Kamis (9/1) sekitar pukul 18.00 WIB, di sebuah Perusahaan Paping yang berlamat di Lirang, di tempatnya bekerja. Selang beberapa jam kemudian, pelaku bernama Sanjani alias Sani (19) juga berhasil diringkus Satuan Reskrim Polres Singkawang. Sani ditangkap saat berada di rumah pacarnya, di Kaliasin, pada Kamis (9/1) sekitar pukul 00.30 WIB. Sani, mengaku telah mengambil motor sebanyak 4 kali di tempat yang berbeda. Diantaranya, di Teluk Mak Jantu, di PS 3 dekat Tirtonadi Jalan Yos Sudarso, dan di Warnet depan Lapas Klas II B, Sakok. “Dan satu lagi, motor Supra di Salon Oka, dekat Rumah Sakit Harapan Bersama, Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Tapi motor itu tidak saya jual, hanya digadaikan Rp 1 juta sama kawan. Dan sekarang, motornya sudah ada di Polres Singkawang,” ujarnya. Dalam melakukan aksinya, dia dibantu rekannya bernama, Ali Muhammad alias Mad, yang bertugas sebagai mengambil motor korban dengan menggunakan kunci T. “Sementara saya hanya mengawasi situasi di sekitar TKP,” jelasnya. Sedangkan uang penjualan motor hasil curian itu, selain dinikmati untuk minum bersama teman-temannya, juga diberikan kepada orang tua dan adik-adiknya. “Kadang 2 ratus saya kasihkan ke ibu, dan adikadik pun saya kasih juga,” akunya. Sementara Mad, mengaku jika aksi Curanmor itu dilakoninya karena ingin membeli sebuah

Hand Phone dan memperbaiki motornya yang sudah lama rusak. Pria yang mengaku tinggal di Jalan A. Yani, Gang Persatuan, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat ini, mengaku jika Kunci T yang sering digunakannya untuk melancarkan aksi Curanmor, merupakan hasil buatannya sendiri dengan memakai bahan obeng ketok. “Bisa dibuat sendiri Bang, pakai gurinda, dan bahannya pakai obeng ketok,” aku pria yang sudah memiliki satu anak dan masih berumur 1 tahun. Sejak ditangkap sampai sekarang istrinya belum mengetahui jika dia sudah berada di Hotel Prodeo Polres Singkawang. “Sampai sekarang istri saya belum tahu saya berada di mana,” ujarnya, nampak menyesal. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis menyebutkan, dari kedua pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor, antara lain, motor Mio 2 unit, Yamaha Vixion 1 unit, dan Honda Supra 1 unit. Atas perbuatannya, tegas Bermawis, kedua pelaku dikenakan Pasal 363, tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Dari hasil pemeriksaan, kata Bermawis, mereka mencuri motor, bukan karena kebutuhan, tetapi untuk senang-senang atau foyafoya. Menurut Bermawis, dari hasil pengungkapan beberapa pelaku Curanmor yang berhasil diungkap, diketahui jika dalam komplotan ini ada 2 kelompok, yakni kelompok Irfan dan Mad. Mereka ratarata melakukan aksinya dengan menggunakan kunci T. Dan selalu mencari sasaran di tempat umum dan dilakukan pada malam hari. “Makanya kita sangkakan mereka pada Pasal 363,” ujarnya. Saat ini, lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Sekadau ini, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap tersangka yang lain, dan mencari barang bukti lainnya. Disamping itu, Bermawis juga mengimbau kepada masyarakat Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut, supaya lebih berhati-hati lagi sewaktu menyimpan barang berharganya, salah satunya sepeda motor. “Jangan ditaruh sembarangan. Dan jangan sampai kita memberikan peluang kepada orang lain sehingga muncul niatnya untuk berbuat kejahatan,” imbaunya. Sebelumnya, Satuan Reskrim Polres Singkawang berhasil meringkus beberapa pelaku curanmor di dua tempat yang berbeda, yakni daerah Kuala dan Bagak Sahwa, Rabu (8/1). Komplotan yang beranggotakan empat orang itu, di antaranya Asmanto alias Maman (22), Albert alias Ebet (20), Waldi alias Doyok (19), dan Ari Adi Irfan (17). Ke empat orang ini sudah beraksi di empat lokasi, di antaranya, di Jalan Kurau, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah, mengambil sepeda motor Yamaha Jupiter Z KB 2869 YC. Kemudian, di Jalan Happy mengambil sepeda motor Suzuki Satria F, KB 4124 YP. Selanjutnya, di Sirkuit Pasir Panjang mengambil sepeda motor Honda Supra NF 125, KB 3611 TN, warna hitam. Kemudian di Sirkuir Pasir Panjang lagi, mengambil sepeda motor Yamaha Jupiter Z, selanjutnya, motor yang sama di kawasan Pasar Sayur, dan terakhir di lampu merah Jalan Pemuda mengambil sepeda motor Honda Supra 125. ”Dari 6 TKP itu, 3 di antaranya sudah ada barang buktinya,” kata Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko. (RH)


Sabtu, 11 januari 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Laka Lantas di Sanggau

Satu Hari, Dua Meninggal Borneo Tribune, Sanggau Dalam jangka waktu satu hari terjadi dua kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang mengakibatkan korban meninggal dunia (MD) di Sanggau. Dua kecelakaan itu, yakni di depan RSUD Sanggau Jalan Jenderal Sudirman Kota Sanggau dan di Jalan Raya Bodok Kecamatan Parindu, Selasa (10/1) kemarin. Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana, SIK ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. kedua korban yang menggunakan kendaraan sepeda motor di lokasi yang berbeda tersebut pun meninggal dunia. Nyoman mengatakan laka lantas yang terjadi di depan RSUD Sanggau terjadi sekitar pukul 13.00 WIB antara mobil Triton KB 9777 KA yang dikendarai Lius Darmawan

Wijaya (27) warga Jalan PH Sulaiman dan sepeda motor KB 4862 DN yang dikendarai Suhar Anik Lestari (28) yang merupakan warga asal Bondowoso Jawa Timur. Nyoman menuturkan, bahwa sepeda motor yang dikendarai Anik saat itu dari arah Bunut akan menuju lampu merah Pasar Sentral menyelip sepeda motor yang ada di depannya dari arah kanan. Namun, Anik ternyata menyenggol pengendara tersebut dan akhirnya terjatuh ke arah kanan. Dari arah berlawanan, mobil Triton yang dikendarai Lius melindas Anik yang saat itu terjatuh. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut lantas menolong Anik dan membawanya ke RSUD Sanggau, namun nyawanya tidak tertolong. Ia menderita luka berat

6.433 Paspor Diterbitkan Kantor Imigrasi Sanggau Borneo Tribune, Sanggau Selama tahun 2013, Kantor Imigrasi Klas IIB Sanggau sedikitnya menerbitkan 6.433 paspor. Jumlah tersebut dirasakan sudah sangat optimal terutama dalam hal pelayanan penerbitan paspor untuk wilayah Sanggau dan sekitarnya. Kepala Kantor Imigrasi Sanggau, Arie Tri Esti Mulyantoro, Jumat (10/1) kemarin mengatakan bahwa dibandingkan dengan Imigrasi lainnya, masih jauh angkanya. Namun, itulah kondisi ril di lapangan yang jumlah pemohonnya masih sangat sedikit. ”Jumlah kita segitu, saya kira sudah optimal. Memang kalau dibanding Imigrasi lain masih jauh angkanya. Tetapi memang kondisi ril di lapangan jumlah pemohon kita masih sangat sedikit sekali,” ujarnya. Arie mengungkapkan, jika melihat rata-rata penerbitan perbulan, maka tidak kurang dari 400-an paspor diterbitkan. Untuk Januari penerbitannya ada 540 paspor, Februari 454 paspor, Maret 493 paspor, April 627 paspor, Mei 582 paspor, Juni 642 paspor, Juli 777 paspor, Agustus 421 paspor, September 458 paspor, Oktober

496 paspor, November 458 paspor, dan Desember 485 paspor. Jadi total keseluruhan yakni 6.433 paspor yang diterbitkan dalam jangka waktu satu tahun terakhir. Arie menjelaskan, untuk pembuatan paspor ini bebas dari mana saja. Misalnya, KTP-nya dari Pontianak tetapi bisa membuat dimana saja. Untuk Kantor Imigrasi Sanggau wilayah kerjanya meliputi Sanggau, Sekadau, Sintang Melawi dan Kapuas Hulu. Sedangkan Kantor Imigrasi Entikong khusus wilayah di dua kecamatan perbatasan. ”Kita memang paling kecil dari segi permohonan penerbitan paspor. Pembuatan paspor ini bebas dari mana saja misalnya ktp-nya dari Pontianak tapi bisa buat dimana saja. Nah, jadi kalau kita kan patokan penilaian pada jumlah penjualan produk paspor dan pelayanan dokumen,” jelasnya. Arie mengungkapkan, untuk dokumen BNPP target tahun 2013 yakni Rp.1,4 Miliar yang sudah bisa tercapai. Sementara untuk tahun 2014 ini ditargetkan Rp.1,5 Miliar dengan berbagai pertimbangan. Arie pun optimis, target tersebut akan bisa dicapai pada akhir tahun. (rtn)

di bagian leher. Sementara itu, polisi pun mengamankan pengendara mobil di Mapolres Sanggau. Menurut Lius, ketika ditemui di ruang Lantas Polres Sanggau, saat itu ia hendak menuju ke Sungai Batu. Begitu tiba di depan RSUD, ia melihat pengendara motor tersebut bersenggolan dan terjatuh. Lius pun tidak bisa menghindari mobil yang dikendarainya pun menabrak korban yang terjatuh ke arah mobilnya karena jarak yang dekat. ”Tidak bisa menghindar lagi, karena jaraknya satu meter. Dia (korban) jatuh kena ban belakang mobil sebelah kanan,” jelasnya. Anik diketahui bekerja di bengkel Semboja dan baru empat bulan berada di Sanggau. Pihak keluarga yang berada di RSUD pun rencana-

nya akan memberangkatkan jenazah Anik ke daerah asalnya, Bondowoso. Sementara itu, satu korban lainnya yakni, Timotius Ardiman (17) warga Dusun Melobok, Desa Rahayu Kecamatan Parindu yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria F KB 3300 UO mengalami laka lantas tunggal. Timotius menabrak jembatan di depan Losmen Rindu Permai Desa Pusat Damai sekitar pukul 14.25 WIB Korban yang masih berstatus pelajar itu diketahui menyelip mobil box, namun ternyata di jembatan tersebut ada lubang. Timotius pun menabrak lubang tersebut dan kemudian menabrak tiang jembatan. Timotius menderita luka berat di bagian kepalanya dan meninggal dunia di tempat. (rtn)

Musik Gambus Lak Imin Borneo Tribune, Ngabang Jumat, (10/1), seorang musisi Melayu di Desa Raja Kecamatan Ngabang, Lak Imin, (70 th), menceritakan tentang cara-cara membuat musik gambus. Kemahiran Lak ini memainkan musik gambus, dan gendang Melayu, tidak bisa diragukan. Menurutnya sejak kecil mencintai musik Melayu. “ Sering diundang pada acara perkawinan dan hajat tertentu untuk memainkan musik Melayu, terutama tarian Jepin. Saya sangat senang memainkan musik Melayu, utamanya, musik Jepin, “akunya. Performa yang dilakonkan Lak Imin dengan gambus sudah melekat dengan dirinya. Hampir tiada waktu senggang, kecuali memainkan gambus. “ Ini suatu anugrah, dan bukan saya membanggakan diri, tapi bagi saya memainkan musik Melayu, Jepin, sudah mendarah daging, “ ucapnya. Dengan lantunan lagu Melayu, mengalun merdu memecah kesunyian, hingga tetanggapun ikut senang mendengar lagu yang dinyanyikan Lak Imin dengan diiringan gambus yang diubah suaikan perkembangan

Pangdam XII Tangjung pura ketika menyampaikan sambutan dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Landak, berlangsung di pendopo mess Bupati Landak. FOTO Istimewa

zaman. Bersama Biro Borneo Tribune, kala itu ikut nimbrung, tetangga Lak Imin, Ustadz Suhardi merasa senang dengan kepandaian Lak Imin memainkan gambus, notabanenya musik Jepin. “ Kami senang dengan musik Jepin, yang diiringi gambus dan gen-

dang,” ucapnya. Tak hanya pandai memainkan gambus, tetapi, Lak Imin juga dapat membuatnya. Katanya, untuk mendapatkan suara yang indah, gambus dibuat menggunakan kayu Tebedak atau kayu Nangka. Sementara untuk getaran nada, menggunakan dawai

waja seperti yang dipasang pada gitar. Untuk pengeras suara dari gambus dapat dihubungkan dengan amplipair. Gambus, disamping untuk dipakai sendiri, juga dijual dengan harga Rp 500.000,atau dijual sesuai dengan motif dan ukuran. “ Silahkan datang ke rumah saya di Desa

Raja Ngabang. Tanyakan pada orang Desa Raja, pasti dapat menemukan rumah saya, “ ungkapnya. Di tempat terpisah, Kades terpilih, Desa Raja Ngabang, Zulkarnain, sudah pun mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Landak untuk menjadikan Desa Raja sebagai Desa Budaya. Dengan alasan banyak menyimpan sejarah budaya bangsa yang wajib untuk dilestarikan. Berbagai upaya yang diawali dengan memberikan pengertian kepada masyarakat untuk tetap melestarikan budaya yang dimiliki. Membangun semangat mencintai budaya sendiri. Penduli dengan budaya sendiri. Perjuangan untuk menjadikan Desa Raja sebagai Desa Budaya terus diperjuangkan. “Kita berharap pada saatnya nanti Desa Raja dapat menjadi Desa Budaya, “ ujarnya. (Syah)

Bupati Adrianus Serahkan Sertifikat Santri Jabbal Nur Borneo Tribune, Ngabang Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si, Kamis, (9/1), berkesempatan menyerahkan sertifikat kepada 23 santri Madin Jabbal Nur Desa Mungguk, yang diwisuda. Dalam arahannya bupati mengatakan masalah pendidikan memang sangat penting dalam kehidupan, apalagi pendidikan keagamaan. “Pendidikan keagamaan ini ibarat kita membangun rumah yang dimulai dengan membangun pondasinya. Kalau pondasi kuat, rumah akan kokoh dan kuat. Demikian juga dengan pendidikan agama,” paparnya. Ia menambahkan, pembentukan akhlak dan moral

KEHILANGAN BPKB KB 2619 LB NR: MH35TP0065K680694 NM: 5TP-885916 A/N HENDRA SETIAWAN Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 5195 LI NR: MH35D9204BJ287063 NM: 5D9-1287055 A/N UDIANTO UNTIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3171 LK NR: MH35D9204BJ506791 NM: 5D9-1506913 A/N PETRUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si, menyerahkan sertifikat kepada santri madin Jabbal Nur Desa Mungguk, Kecamatan Ngabang. FOTO Istimewa

KEHILANGAN BPKB & STNK KB 2226 LF NR: MH330C0029J594566 NM: 30C-594608 A/N YOHANES Dengan ini BPKB & STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3581 LJ NR: MH35D9204BJ334238 NM: 5D9-1334226 A/N KARPIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 2153 LH NR: MH328D305AK327568 NM: 28D-2327351 A/N KAROS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN BPKB KB 3312 LE NR: MH1MC22139K011175 NM: MC22E-1010915 A/N MARTIN LUTER Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 5080 LJ NR: MH35D9204BJ411650 NM: 5D9-1411728 A/N RIDA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3621 LI NR: MH1JBE110BK105996 NM: JBE1E-1106184 A/N RODIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

kepada anak-anak memang harus dimulai sejak usia dini. “Saya pun kagum dengan anak-anak yang diwisuda ini karena sudah ada yang hafal (khatam, red) Alquran 30 Juz. Oleh karena itu kita berharap untuk ke depannya anak-anak akan menjadi anak yang soleh dan solehah,” harapnya. Sementara itu Ketua pengurus Madin Jabbal Nur, Hermanto mengatakan, Madrasah Diniyah Taklimiyah (Madin) Jabbal Nur Desa Munggu Kecamatan Ngabang sudah empat kali mewisuda santrinya. Saat ini jumlah santri yang ada di madin sebanyak 73 anak. “Dari 73 anak tersebut yang mengikuti wisuda sebanyak 23 santri, terdiri dari khatam Alquran dan 10 orang wisuda Iqra,” terangnya. Dikatakannya, dari 23 santri yang khatam Alquran tersebut, mereka akan naik ke jenjang Alquran lanjutan. “Dari Alquran lanjutan ini, kita akan mencetak Hafidz-

hafidz Alquran. Alhamdulillah, anak-anak yang diwisuda ini dan berada pada kelompok belajar Alquran pemula, 7 diantaranya merupakan caloncalon Hafidz Alquran Juz 30,” kata Sekdes Munggu ini. Sementara itu, Kasi Mapenda Kantor Kemenag Landak, H. Rohadi Fauzi mengatakan, untuk saat ini jumlah madin di Landak sebanyak 21 madin. “Jumlah madin di Landak ini boleh dikatakan jumlah yang cukup banyak di Kalbar atau mendekati jumlah madin di Kabupaten Kubu Raya,” kata Rohadi. Dikatakannya, Kantor Kemenag Landak terus memberikan pembinaan terhadap madin yang ada di Landak. “Apalagi madin merupakan sebagai tambahan pelajaran ilmu agama di Sekolah Dasar (SD). Keberadaan madin ini memang setingkat dengan SD,” jelasnya. (Syah)

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 5388 LK NR: MH328D40DBJ561121 NM: 28D-3561004 A/N OCTAVIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 4754 LH NR: MH331B004BJ709330 NM: 31B-709365 A/N SUMIATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

BPKB KB 3878 LM NR: MH344D002CK321223 NM: 44D-321306 A/N YOHANES Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3936 LI NR: MH328D40CBJ016407 NM: 28D-3017655 A/N ACIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 11 januari 2014

8

Pemkab Cari Solusi Kerusakan Jalan INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Borneo Tribune, Sekadau Kondisi jalan menuju Desa dan Kecamatan saat ini masih dalam kondisi rusak. Akses ke tiga Kecamatan Belitag Hulu misalnya sejak Desember rusak disejumlah titik, akibatnya angkutan tersendat menuju wilayah belitag. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang rusak. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau, melalui Kepala Bidang Bina Marga Hery Handoko memaparkan kerusakan ruas jalan mulai dari jalan Nasional perbatasan kota Sekadau menuju Kab.Sanggau. Dilanjutkan dengan kerusakan ruas jalan Provinsi di arah Kecamatan Nanga Taman, Nanga Mahap dan jalan Kabupaten menuju tiga wilayah Belitang. “Kerusakan tidak menyeluruh hanya di beberapa titik, namun masih bisa dilalui,” ucap Hery saat dikomfirmasi di ruang kerjanya, kemarin. Sementara, kerusakan ruas jalan Dalam Kabupaten antar Desa seperti dari Rawak ke Ibu Kota Kecamatan Sekadau Hulu menuju Desa Boti, Mondi dan Sungai Sambang. Meski demikian, sudah ada usaha perbaikan dari PU dengan melakukan penambalan dan menurunkan alat berat kelokasi. Untuk tiga Belitang kerusakan jalan di mulai dari wilayah Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu. Kerusakan mulai dari jalan Gonis Rabu, Sei Asam Kecamatan Belitang Hilir, dilanjutkan di Sunyat, menuju Sei Ayak ibu Kota Kecamatan Belitang Hilir. Kemudian, dari Desa Tapang Pulau menuju SP 2 Kecamatan Belitang dan SP2 Belitang Menuju, Desa Padak dan Desa Kumpang Ilong Kecamatan Belitang Hulu. “Umumnya kerusakan

dan pihak perusahaan Perkebunan penguna jalan untuk kordinasi penanganan kerusakan ruas jalan. “Hasil pertemuan perusahaan bersedia memberikan bantuan alat dan material batu untuk menimbul lubang-lubang dan bagian jalan yang mengalami kerusakan,” ungkapnya. Pemkab melalui Dinas PU dan Pertambangan kata Heri, sudah menganggarkan pembangunan dan peningkatan Jalan melalui APBD Tahun 2014. Namun dana tersebut belum diserap karena masih dalam proses. “Diperkirakan bulan Februari atau Maret sudah dipersiapkan anggaran untuk perbaikan jalan yang mengalami kerusakan parah,” tutupnya. (Mto) disebapkan faktor cuaca karena curah hujan yang masih tinggisejak bulan September sampai dengan Januari 2014 sesuai dengan perkiraan BMG kalbar. Selain itu, tingginya mobilisasi angkutan hasil perkebunan sawit di daerah-daearah perkebunan juga salah satu faktor penyebab,” papar pria berbadan jangkung itu. Diakui Hery, kualitas jalan di Kabupaten Sekadau masih belum memadai untuk angkutan dengan berat diatas 8 ton per unit kendaraan. Terlebih dalam realisasi pengerjaan jalan, di akuinya, lebih mengejar kuantitas namun belum sampai pada peningkatan kualitas ketahanan jalan. “Kalau mengejar kualitas jalan belum mampu, hasilnya tampak sedikit. Jadi mengejar panjangnya ruas jalan yang di kerjakan dahulu,” terang Hery. Upaya penanganan kerusakan jalan, kata Heri, beberapa waktu lalu sudah diadakan rapat antara Pemda Sekadau dengan dihadiri Bupati, Simon Petrus, Kadis PU, Ramsyah, pihak Muspika

Kondisi jalan menuju Kecamatan yang perlu perbaikan. Menurut PU kerusakan jalan dipengaruhi curah hujan tinggi, dan beratnya muatan kendaraan truk namun kekuatan jalan tak sebanding dengan tonse kendaraan truk .// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Sosialisasi Program BPJS Perlu Kerjasama Dinkes Akan Konsultasi Ke Kementarian Borneo Tribune, Sekadau Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di Daerah perlu disosialisasikan pihak terkait. Perlu adanya kerjasama dari semua pihak antar Pemkab dan BPJS untuk mensosialisasikan teknis dan manfaat program Nasional itu. Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau, yang menangani kesehatan Angkat biacara soal sosialisasi program BPJS. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sekadau Albertus Pinus menegaskan bahwa tugas mensosialisasikan BPJS bukan tugas Pemerintah Daerah, tetapi pihak yang bersangkutan dalam hal ini, PT Askes dan Jamsostek . “Jadi bukan tugas Pemerintah Daerah untuk mensosialisasikan program BPJS,” ucap Pinus kepada Wartawan kemarin. Dikatakan Pinus, Berdasarkan UU BPJS, masyarakat harus mendaftarkan sendiri ke kantor perwakilan BPJS di Daerah. Selain itu Komisi C DPRD Sekadau pernah mendatangi Kementerian Dalam Negeri tahun lalu, konsultasi dengan Dirjen Bina Anggaran dijelaskan juga saat itu rencana pelaksanaan BPJS per 1 Januari 2014. “Program BPJS tidak akan memotongan gaji PNS, TNI dan Polri, untuk membayar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui APBD, juga sudah disiapkan melalui APBN,” tandas Legislator PDIP itu. Bagi masyarakat yang belum mendapatkan JKN, maka harus mendaftarkan diri dipelayanan BPJS dengan membayar iuran Rp 25.000 per jiwa setiap bulan. Pembayaran ini berlaku untuk masyarakat yang mampu, tidak tergolong masyarakat miskin. “BPJS itu mengadopsi sistem subsidi silang, yang ar-

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Albertus Pinus tinya orang yang tidak sakit, manfaat dananya akan digunakan bagi yang sakit. Karena itu dana itu bukan seperti tabungan berbunga,” paparnya menjelaskan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Wirdan Mahzumi mengatakan tanggung jawab sosialisasi BPJS pada dasarnya merupakan tanggung bersama baik antara PT. Askes dan Pemda melalui dinas tehnis bisa melalui Dinas Kesehatan. Meski demikian, dikarenakan penyelengara sosilisasi BPJS harusnya dimulai oleh PT. Askes dan PT. Jamsostek di wilayah Kabupaten Sekadau. Saat ini didapati permasalahan di sekadau. Dimana, data Jamkesmas dan Jamkesda tidak sesuai dengan jumlah masyarakat ekonomi kebawah yang seharusnya mendapatkan program BPJS. “Untuk itu, guna mencari

solusi program Jamkesmas dan Jamkesda antar program Daerah dan pusat jadi kita harus berkonsultasi ke Kementrian,” kata Wirdan. Wirdan mengatakan hal yang penting pula dikonsultasikan mengenai teknis pelaksanaannya BPJS di Daerah nanti apakah bisa kerjasama dengan pihak penyelengara di Puskesmas, Pustu di daerahdaerah dengan menggunakan sistem kapital. Misalnya, jumlah warga yang mendapatkan BPJS diwilayah Desa apakah dapat dilayani di Puskesmas, Pustu setempat kemudian diklaim ke pihak PT. Asek dan PT Jamsostek. “Nah, untuk itu setelah ada hasil dari konsultasi dari pihak Kementrian akan dilakukan kordinasi dengan PT Askes atau PT Jamsostek dan segera dilakukan langkah sosialisasi kepada masyarakat,” janji Wirdan. (Mto)


Sabtu, 11 Januari 2014

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Harga Barang Meroket di Perhuluan Belimbing Dampak Terputusnya Jembatan Palus Hulu

Borneo Tribune, Nanga Pinoh PUTUSNYA jembatan di Sungai Palus Hulu, Desa Langan, Kecamatan Belimbing akibat banjir beberapa minggu lalu ternyata belum juga ditangani oleh pihak terkait. Padahal jembatan yang berada di ruas jalan poros utama tersebut merupakan akses menuju sejumlah desa di wilayah perhuluan, Kecamatan Belimbing. Kondisi ini menyebabkan harga barang naik tajam akibat akses transportasi darat

yang lumpuh. “Sudah hampir sebulan setelah terkena banjir jembatan itu belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Jadi sampai saat ini kami terpaksa menerobos sungai kalau mau menyeberang,” keluh salah seorang warga Balai Agas, Konstatinus Pose, Jumat (10/1). Menurutnya, ada empat desa yang aksesnya terputus akibat kondisi terputusnya jembatan tersebut. Diantaranya, Desa Upit Langan, Desa Nanga Pau, Desa Balai

UMK Melawi Wajib Diterapkan

Banyak Perusahaan Bayar Upah di Bawah UMK Borneo Tribune, Nanga Pinoh UPAH Minimum Kabupaten (UMK) Melawi yang telah diusulkan oleh Dewan Pengupahan dan Ditetapkan oleh Gubernur Kalbar tahun ini harus dijalankah oleh seluruh perusahaan. UMK sendiri menjadi standar minimal pengupahan yang seharusnya menjadi acuan bagi para pengusaha. Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi, Nakasir menerangkan, UMK Melawi tahun 2014 telah ditetapkan oleh Gubernur Kalbar. Artinya mulai sekarang UMK tersebut sudah bisa diterapkan oleh semua perusahaan yang menggunakan jasa tenaga kerja. “Besarnya UMK setelah ditetapkan oleh Gubernur tidak ada perubahan dan tetap sesuai dengan pengajuan dari Dewan Pengupahan Melawi,” ujar Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi, Nakasir, belum lama ini. Menurutnya, ada pun besarnya UMK Melawi tahun 2014, yakni Rp 1.470.000. Khusus untuk Upah Minimum Sawit dan Karet (UMSK) sebesar Rp 1.510.000. Sementara untuk Upah Minimum Sektor Pengolahan (UMSP) sebesar Rp 1.520.000. “Dengan telah ditetapkannya UMK ini, berarti semua perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja tidak boleh memberikan upah dibawah UMK tersebut,” tegasnya. Nakasir mengakui, dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh naker, selama ini masih banyak perusahaan yang menggunakan tenaga kerja tidak menerapkan UMK. Karena itu, dia mengharapkan mulai tahun ini semua perusahaan maupun usaha yang memperkerjakan tenaga kerja supaya menerapkan UMK tersebut. “Saat ini memang sudah ada perusahaan yang meminta standar upah minimum tahun 2014. Karena itu, jika memang perlu mendesak bisa datang langsung ke bagian tenaga kerja,” jelasnya. Menurutnya, sebenarnya UMK tahun ini sudah mulai disosialisasikan, baik melalui surat edaran maupun melalui penyampaian langsung kepada perusahaan-perusahaan. Sosialisasi ini akan dilakukan oleh Dewan Pengupahan dan Dinsosnakertrans. “Jika setelah disosialisasikan, ada perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja, tapi memberikan upah di bawah standar UMK yang telah ditetapkan tersebut akan diberikan tindakan tegas. Karena perusahaan tidak boleh membayarkan upah di bawah UMK kepada tenaga kerja,” lugasnya. (eko)

Agas dan Desa Langan. “Kalau musim kemarau masih bisa lewat, namun kalau musim banjir ya terpaksa menunggu air surut. Saat ini kan nyaris setiap hari hujan sehingga tak bisa dilewati masyarakat,” ucapnya. Tidak hanya jembatan saja yang putus. Ruas jalan menuju Desa Balai Agas dan Desa Upit juga rusak parah. Akibatnya transportasi masyarakat menjadi lumpuh total. Saat ini sebagian besar warga setempat terpaksa beralih menggunakan tranportasi air dari Sungai Belimbing. “Kalau untuk mengangkut barang terpaksa harus menggunakan speed, kalau jalan darat sudah tidak bisa, karena kondisinya sudah rusak sangat parah,” timpalnya. Kondisi ini mengakibatkan beban warga di sana semakin berat. Karena kebutuhan pokok seperti bensin, sembako dan semen melambung tinggi. Menurutnya, untuk harga satu sak semen

dibanderol Rp 220 ribu. Sementara bensin Rp 20 ribu per liter, bahkan harga sembako juga melambung tinggi. “Harga barang di desa itu sudah tidak bisa lagi dijangkau, karena semuanya melonjak drastis. Kami berharap pemerintah segera menyikapi persoalan ini secara serius,” lugasnya. Sementara itu, beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Makarius Horong mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait putusnya jembatan tersebut. Dia mengharapkan kepada aparat desa maupun pihak kecamatan untuk menyampaikan informasi berkenaan dengan hal ini sehingga bisa segera ditindaklanjuti. “Kita akan segera tindak lanjuti. Apalagi ini sifatnya urgen. Apakah dari PU atau nanti bisa dari penanggulangan bencana daerah,” ujarnya.

Horong menuturkan, jika terkait bencana memang bukan lagi kewenangan dinas PU. Namun demikian, sambung dia, kepentingan masyarakat tidak bisa lagi ditunda. Maka dari itu pihaknya akan segera mengambil tindakan untuk penanganan sementara. Berkaitan dengan kerusakan jalan Desa Balai Agas, Kepala Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) Wilayah II, Antonius mengatakan, penanganan ruas jalan di daerah Belimbing memang belum semua diakomodir. Namun, kata dia, pihaknya telah berupaya menanggulangi kerusakan yang ada. Seperti pembangunan ruas jalan antara Pekolai-Upit. “Kita akan programkan lagi. Kita akan survey dan setelah itu baru kita bisa mengadakan proses pelaksanaan pekerjaan lagi sepanjang alat bisa lewat. Itu untuk di daerah Belimbing,” ujarnya. (eko)

Borneo Tribune, Sintang DINAS Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran (DKPK) Kabupaten Sintang akan menyelesaikan pembangunan taman kota di kawasan Tugu BI. Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang, Budi Harto mengatakan, tahun ini pembangunan taman tersebut akan dilanjutkan kembali. Namun dananya baru akan direncanakan dianggarkan pada APBD perubahan nanti. “Untuk saat ini dana finishing pembangunan taman belum Jadi nanti dianggarkan di dalam akan dibuat APBD. Tapi di APBD tempat khusus perubahan rencananya akan dianggarkan,” yang disitu akan baru ucapnya. dipergunakan Budi menambahkan, di APBD perubahan nanti, batu-batu yang pihaknya akan mengangbisa dijadikan garkan dana sebesar Rp 1,9 miliar untuk penyeletempat terapi saian pembangunan bagi mereka yang taman tersebut. Tahun lalu dana untuk pembasakit stroke ngunan taman tahap awal sudah dialokasikan sebesar Rp1 miliar. Menurutnya, tahun lalu pekerjaan taman yang telah dilakukan adalah penimbunan dan pembuatan barau. Tahun ini ditargetkan pembangunan selesai dan taman tersebut dapat dinikmati oleh warga. Dalam perencanaannya, taman kota tersebut akan dilengkapi dengan tempat bermain anak. Tempat bermain anak tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengupayakan Kabupaten Sintang menjadi kota layak anak. Selain itu, sambung dia, akan dibuat tempat khusus yang dibisa dipergunakan sebagai sarana rekreasi dan terapi bagi penderita stroke. “Jadi nanti akan dibuat tempat khusus yang disitu akan dipergunakan batubatu yang bisa dijadikan tempat terapi bagi mereka yang sakit stroke,” jelasnya. Budi menambahkan, dalam taman kota tersebut tidak diperbolehkan PKL berdagang di tempat tersebut. Jika ada pedagang yang ingin berjualan maka konsepnya akan dibuat seperti cafe mini dan direncanakan akan dikelola oleh Dharma Wanita DKPK Sintang. (end)

JEMBATAN PUTUS, jembatan Palus Hulu yang putus beberapa waktu lalu hingga kini belum juga ditangani oleh instansi teknis terkait. Akibatnya masyarakat pun terpaksa melalui jalur sungai menuju wilayah Desa Balai Agas. FOTO: Istimewa

Pembangunan Taman Kota Baru Dianggarkan Melalui APBD Perubahan

Pemerintah Respon Positif Bisnis Perhotelan Borneo Tribune, Nanga Pinoh PESATNYA aktifitas perekonomian di Kabupaten Melawi, khususnya Kota Nanga Pinoh sehingga membuat bisnis jasa perhotelan tumbuh dan berkembang. Wakil Bupati Melawi, Panji saat meresmikan Hotel Amadeus yang terletak di Jalan Juang Km 1 Nanga Pinoh, Jumat (10/1) mengatakan, Pemerintah Kabupaten Melawi merespon positif hadirnya geliat usaha perhotelan sebagai bentuk dukungan masyarakat dalam menopang pembangunan yang sudah ada. “Kita patut bersyukur pemilik Hotel Amadeus selalu mengembalikan sesuatunya dengan prosedur. Bagaimana pun kehadiran hotel ini resmi di tengah masyarakat. Ini harus kita lihat sebagai konsistensi masyarakat yang baik, tidak lupa keterkaitannya dengan pemerintah. Jadi sudah semestinya pemerintah menetapkan maupun meresmikan ini sebagai bagian sosial dari masyarakat,” ucap Wakil Bupati Melawi, Panji saat memberikan sambutannya pada peresmian Hotel Amadeus. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Melawi, Ny Henny Dwi Rini Firman, Ketua GOW Melawi, Ny Nurbetty Eka Mulyastri

Hotel Amadeus Diresmikan, Wakil Bupati Melawi, Panji saat meremikan Hotel Amadeus dengan prosesi pembukaan tirai nama hotel. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Panji, Wakapolres Melawi serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Menurut Panji, lahirnya bisnis perhotelan di Kota Nanga Pinoh, secara otomatis akan membawa banyak aspek yang terkandung di dalamnya. Seperti aspek pelayanan jasa perhotelan. Dalam hal ini pemilik hotel sudah ambil bagian dalam usahanya untuk karya nyata

memberikan pelayanan kepada publik. Aspek berikutnya adalah menciptakan sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan lapangan kerja. “Karena dari hotel ini akan lahir pajak atau retribusi perhotelan. Usaha tersebut tentunya memberikan kontribusi pembangunan bagi daerah, khususnya di Kabupaten Melawi,” katanya. Tak hanya itu saja, keha-

diran hotel juga dapat menjadi aspek media di Kabupaten Melawi dalam memperkenalkan maupun mempromosikan khasanah budaya dan kerajinan yang ada di Melawi kepada dunia luar melalui pengunjung yang datang. “Hotel ini juga dapat menjadi media untuk memperkenalkan kuliner khas daerah maupun industri rumah tangga yang dapat dikenal di

daerah lain,” timpalnya. Dalam kesempatan tersebut, Panji berpesan supaya pelayanan yang diberikan dapat terus ditingkatkan serta tunjukanlah ke khasan daerah Melawi dengan nilai kesantunan, etika dan kesopanan kepada setiap pengunjung yang datang serta pertahankan keindahan, kenyamanan, ketertiban dan keamanan. Sementara itu, ketua panitia peresmian Hotel Amadeus, Taufik mengatakan, Hotel Amadeus memiliki 43 kamar, 8 kamar superior dan 3 kamar VIP. Setiap kamar disuguhkan beberapa fasilitas. Pihak managemen tetap berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan yang prima kepada setiap pengunjung. “Terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Melawi yang merespon positif tumbuhnya bidnis jasa perhotelan di Nanga Pinoh. Pemberian Nama Amadeus berasal dari kata bahasa latin yang berarti Kasih Allah,” beber Taufik didampingi sang pemilik Hotel Amadeus, Obeng Khiong. Seusai peresmian hotel, Wakil Bupati beserta rombongan juga menyempatkan waktu untuk melihat kondisi kamar yang ada di dalam Hotel Amadeus. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 11 januari 2014

10

DPC PDI-P Kapuas Hulu Gelar Upacara Peringati Hut PDI-P ke-41 Suasana Upacar bendera yang dilaksanakan DPC PDI Perjuangan saat memperingati Hut PDI Perjuangan ke41 di Sekretariat DPC PDI Perjuangan di jalan KS Tubun Kota Putussibau. Foto : Timotius/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan ke-41. Upacara

tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat M. Kebing yang dilaksanakan di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kapuas Hulu di jalan KS. Tubun Kota

Putussibau, sekitar pukul 10. Wib, Jum’at (10/01). Peserta upacara tersebut terdiri dari para kader PDIP, Caleg PDI-P, pengurus DPC PDI-P Kapuas Hulu, PAC PDI-P dari empat Kecamatan yiatu Kecamatan

Kalis, Kecamatan Bika, Kecamatan Putussibau Utara dan Kecamatan Putussibau Selatan, serta sejumlah konsituen PDI-P dengan jumlah total kurang lebih 400 orang. Pidato Politik Ketua Umum

Isnandar : Pemda Jangan Takut Ambil Kebijakan !

Jalan Negara Rusak, Ganggu Perekonomian Kapuas Hulu Borneo Tribune, Putussibau Kerusakan jalan Negara di lintas Timur wilayah Kalimantan Barat berdampak terhadap kehidupan masyarakat terlebih lagi masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu, perekonomian masyarakat terganggu dengan naiknya harga sembako, kelangkaan BBM serta mempengaruhi kelancaran arus transportasi. Wakil Ketua Komisi C, DPRD Kabupaten Kapuas Hulu A.M. Isnandar menegaskan bahwa seharusnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dapat mengambil kebijakan dengan mela-

Wakil Ketua Komis C, DPRD Kapuas Hulu, A.M Isnandar. Foto : Timotius/ Borneo Tribune

kukan penanganan secara darurat. Meskipun jalan Negara tersebut kewenangan Pemerintah Pusat namun jika harus menunggu guliran dana dari pusat jalan tersebut kerusakannya akan semakin parah. “ Kalau saya menjadi pemimpin saya siap masuk penjara hanya untuk kepentingan masyarakat, jangan takut dengan aturan sepanjang ini untuk masyarakat, jika jalan tersebut sampai terputus mau jadi apa nasib masyarakat Kapuas Hulu, maksud saya ada kebijakan khusus dari Pemerintah Daerah demi masyarakat, sepanjang tidak dikorupsi saya rasa penanganan darurat tidak jadi masalah toh ini untuk kepentingan masyarakat, masa hanya garagara takut ada temuan kepentingan masyarakat di telantarkan,”berangnya. Menanggapi upaya yang sudah dilakukan Pemerin-

tah Kabupaten Kapuas Hulu dalam menyurati Gubernur Kalimantan Barat, menurut Isnandar hal tersebut sudah benar dan dirinya sangat mendukung, namun Isnandar meminta seharusnya ada penanganan darurat. Selain itu, Isnandar juga menegaskan agar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi jangan ada kesan pembiaran dan tutup mata dengan kondisi jalan Negara di lintas Timur wilayah Kalbar. “Negara ini ada karena memang ada masyarakatnya, jangan kebutuhan masyarakat tidak diperhatikan, infrastruktur di Kalimantan Barat buka baru kali ini menjadi keluhan masyarakat tetapi sudah bertahun-tahun dikeluhkan, masyarakat di Kalimantan Barat jangan selalu di anak titikan, khususnya untuk Kabupaten Kapuas Hulu, “cetusnya. (Timo)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

PDI Perjuangan Megawati Soekarno mengatakan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sungguh merasakan bahwa tanpa rakyat kita tidak ada artinya. Partai ini masih tetap kokoh berdiri karena sungguh-sungguh belajar dari rakyat kebanyakan dari kampung ke kampung, dan dari Partai sandal jepit, dari rakyatlah PDI Perjuangan mendapatkan kekuatan untuk menempuh perjalanan panjang. ” Pelajaran politik yang terus saya pegang adalah jangan sepelekan suara rakyat yang seolah diam sekalipun, hanya dengan kerja politik

kebawah, kita bisa pastikan bahwa kemenangan diperoleh karena perasan keringat perjuangan,” terangnya. Menurutnya, tahun 2014 ini merupakan tahun penentu, apakah kita mampu bangkit kembali sebagai bangsa besar yang menjadi pelita bagi bangsa-bangsa yang lain, sebagaimana terjadi pada saat Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Kita tentunya benarbenar berharap tahun 2014 ini sebagai penentu dengan wacana yang berkembang tentang kepemimpinan nasional. ”Bagi PDI Perjuangan tahun 2014 ini adalah tahun

pertarungan ideologis, seluruh strategis pemenangan Pemilu 2014, baik pemilihan legislatif maupun presiden harus dibentuk dan di jalankan berdasarkan keharusan untuk mengembalikan tiga pilar Trisakti sebagai dasar untuk menyelenggarakan Pemerintahan Negara,”ucapnya. Untuk itu, Ketua Umum PDI Perjuangan kata Kebing berpesan agar seluruh kader caleg dan pengurus PDI Perjuangan harus bisa bersaing sehat dan bekerja sehat, dan memberikan contoh pendidikan politik kepada masyarakat. (Timo)

Marzuki Alie: Demokrat Hancur karena Kader Perampok Borneo Tribune, Jakarta Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demorat Marzuki Alie mengeluhkan kondisi partainya saat ini. Ia merasa Partai Demokrat mendapatkan banyak serangan akibat ulah dari kadernya sendiri. ”Saya sebagai bagian dari pendiri dan pejuang yang membesarkan partai. Hancur semua karena perampok,” ujar Marzuki Gedung DPR, Jakarta, Jumat 10 Januari 2014. Namun tidak disebutkan siapa “perampok” yang dimaksud. Soal pemanggilan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum oleh KPK hari ini, ia enggan berkomentar. “Urusan Anas bukan urusan Marzuki Alie,” kata mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu. Dia justru menyesalkan, tindakan personal kader telah mengganggu kinerja partai. Marzuki meminta agar masalah personal kader dan juga mantan kader tidak dikaitkan dengan partai. “Urusan hukum ya hukum. Jangan dikaitkan dengan Demokrat,” ujarnya. Berikut beberapa kasus korupsi yang menjerat kader Demokrat: 1. Agusrin Najamudin, Gubernur Bengkulu. Agusrin adalah kader Demokrat yang terlibat kasus korupsi penyaluran dan penggunaan dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan Bea perolehan hak atas tanah dan bangunan PBB/BPHTB di provinsi Bengkulu yang merugikan negara hingga Rp21,3 miliar. 2. Sukawi Sutarip, Walikota Semarang yang berasal dari Partai Demokrat ini terlibat dugaan penyimpangan APBD 2004 di Semarang, pos dana komunikasi senilai Rp5 mili-

ar. 3. Djufri, mantan Walikota Bukit Tinggi yang juga mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat terjerat kasus pengadaan tanah untuk pembangunan kantor DPRD dan pool kendaraan sub dinas kebersihan serta pertamanan Kota Bukit Tinggi 4. Andrias Palino Popang, Wakil Bupati Tanah Toraja terlibat kasus korupsi anggaran pendapatan dan belanja Tanah Toraja 2003-2004 senilai Rp1,9 miliar. 5. Satono, Bupati Lampung Timur terlilit kasus dugaan penyimpangan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah periode 2005-2008. 6. As’ad Syam, anggota DPR periode 2009-2014 tersangkut perkara korupsi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Sungai Bahar senilai Rp4,5 miliar saat menjabat Bupati Muaro Jambi. Ia divonis empat tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider enam bulan kurungan. 7. Yusran Aspar, anggota DPR periode 2009-2014 Dapil Kalimantan Timur terjerat korupsi biaya pembebasan tanah kompleks perumahan PNS senilai Rp6,3 miliar saat menjabat Bupati Panajam Pser Utara, Kaltim. 8. Sarjan Tahir, anggota DPR periode 2004-2009, terlibat suap alih fungsi hutan mangrove untuk Pelabuhan Tanjung Api-api. Dia divonis 4,5 tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor. 9. Ismunarso, Bupati Sitobondo, Jawa Timur, periode 2005-2010. Ia tersandung korupsi APBD Kabupaten Situbondo 2005-2007 senilai Rp43 miliar. Dia divonis sembilan tahun penjara. 10. Yusak Yaluwo, Bupati Boven Digoel, Papua. Ia terje-

rat korupsi APBD 2005-2008 dan pengadaan tangker LCT 180 Wambon. Dia divonis 4,5 tahun penjara oleh Majelis Pengadilan Tipikor. 11. Amrun Daulay, anggota DPR periode 2009-2014 Dapil Sumut II. Ia menjadi tersangka dugaan korupsi dalam pengadaan mesin jahit dan sapi impor senilai Rp25 miliar saat menjabat Dirjen Bantuan Jaminan Sosial dan Departemen Sosial. Dia divonis satu tahun lima bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. 12. Nazaruddin, anggota DPR periode 2009-2014 Dapil Jatim IV sekaligus mantan Bendahara Partai Demokrat terjerat kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Dia divonis empat tahun 10 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta. Nazaruddin selaku anggota Komisi Hukum DPR disebut secara sadar menerima hadiah lima lembar cek senilai Rp4,6 miliar dari PT Duta Graha Indah. 13. Angelina Sondakh, mantan anggota Badan Anggaran Komisi X DPR terjerat korupsi pembangunan Wisma Atlet serta di Kementerian Pendidikan. Dia divonis 4,5 tahun oleh pengadilan Tipikor. Namun, di tingkat kasasi Mahkamah Agung memperberat hukuman menjadi 12 tahun penjara. 13. Andi Mallarangeng, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga terjerat kasus proyek Hambalang. Saat ini statusnya sebagai tersangka. 14. Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum Partai Demokrat terjerat kasus proyek Hambalang. Saat ini statusnya sebagai tersangka. (vivanews)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Sabtu, 11 januari 2014

Anas Urbaningrum Tiba di KPK Seorang Diri Di depan lobi KPK, Anas sempat menyapa wartawan yang telah lama menunggunya. Anas tersenyum-senyum sambil dikerubuti wartawan dari berbagai penjuru. “Maaf lama menunggu. Saya sudah sampaikan, saya tidak lupa alamat KPK di Rasuna Said,” kata Anas. Mantan Ketua Umum Demokrat itu sempat berseloroh, mengatakan tidak mau dipanggil KPK. “Kalau ada yang bilang Anas tidak mau dipanggil KPK, memang tidak mau. Nama saya Anas, jangan dipanggil KPK. Ada yang panggi Mas, Cak,” ujar Anas. Anas lantas masuk ke lobi KPK. Di dalam, sudah menanti Gede Pasek Suardika. Dia datang lebih dulu dari Anas. Ketika Anas duduk di kursi menunggu waktunya diperiksa penyidik, Pasek menghampiri Anas dan keduanya saling bercium pipi.

Begitu juga tiga rekan Anas lainnya. Pasek juga terlihat berada di rumah Anas semalam dan tadi pagi. Ia selalu mendampingi Anas sejak kemarin bersama kader-kader ormas bentukan Anas, Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Anas dalam konferensi pers tadi pagi telah mengisyaratkan akan memenuhi panggilan KPK. “Anas tidak akan pernah lari. Mau lari ke mana? Paspor saya sudah diambil petugas imigrasi. Anas akan menghadapi proses hukum di KPK. Saya akan bekerjasama dengan sebaik-baiknya dengan KPK,” kata dia. Anas juga mengatakan tak perlu dijemput paksa KPK dengan kawalan Brimob bersenjata. “Brimob biar mengerjakan tugas lain. Saya tahu alamat KPK di Jalan Rasuna Said,” ujarnya. (vivanews)

Kalbar Tambah Areal Tanam Targetkan Surplus Beras Borneo Tribune, Pontianak KEPALA Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalimantan Barat, Ir. H. Hazairin, MS, mengungkapkan pihaknya akan menambah areal tanam padi untuk mencapai target surplus beras 350 ton di tahun 2014. ”Untuk mencapai target surplus beras 350 ribu ton tahun 2014, dibutuhkan tambahan areal tanam seluas 68 ribu hektare dari 2012 yang ada baru sekitar

441,93 ribu hektare,” katanya ketika dihubungi di Pontianak, Jumat (10/1). Hazairin mengatakan, dalam jangka panjang, Kalbar juga telah merencanakan pertumbuhan produksi yang lebih besar lagi, khususya melalui program perluasan areal tanam, sehingga mencapai 1 juta hektare dan perkiraan produksi menjadi 5 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). ”Saat ini potensi lahan pertanian di Kalbar seluruhnya mencapai 1.298 juta hektare, berupa lahan sawah

Danlanal Janjikan Perlindungan Untuk Nelayan Kolonel Dwika langsung mensosialisasikan kepada para nelayan tersebut untuk tidak segan - segan meminta bantuan kepada pihaknya, apabila memerlukan bantuan sepanjangh berada di perairan Kalbar. “Jangan sungkan-sungkan dan jangan merasa segan kepada TNI AL Kota Pontianak ini, apabila teman-teman dari nelayan butuh bantuan, pertolongan serta perlindungan, segera hubungi kami di nomor telepon yang tertera pada banner maupun stiker yang kami berikan kepada temanteman,” ujar Danlanal Kota Pontianak Kolonel Dwika. Menurut Kolonel Dwika, keamanan di perairan Kalbar, sungai maupun laut, merupakan tanggung jawab dari pihaknya, termasuk isi dan aktivitas yang ada di perairan Kalbar. “ Saya berharap rekan-rekan dari nelayan ini, memberikan informasi maupun kritik apabila pelayanan yang diberikan kami selama ini masih kurang optimal dan dengan adanya nomor Call Center kami dipegang rekan-rekan nelayan, akan membantu kami lebih cepat bergerak dan merespon apapun yang dibutuhkan oleh para nelayan, karena semaksimal mungkin kami akan memberikan pertolongan,” katanya kepada sejumlah Nelayan yang hadir

dalam sosialisasinya tersebut. Lanjut Kolonel Dwika, ada pun nomor Call Center nya yang perlu diketahui masyarakat luas, yakni di nomor 0561 7596976, 082255561935 dan 087819072535, di mana pihaknya sudah membagikan kepada masyarakat nelayan. “Nomor Call Center ini bisa digunakan para nelayan untuk menghubungi kami, bukan hanya meminta bantuan, melainkan dapat memberikan informasi apabila memang ada Kapal - kapal Asing yang memasuki perairan Indonesia khsusunya di Kalbar, jadi untuk para Nelayan jangan ragu apabila meminta pertolongan kepada pihak kami, bahkan kritik pun kami terima, karena tanpa kritikan bagaimana kami bisa membenahi diri untuk menjadi yang lebih baik lagi,” ujar Danlanal Pontianak. Lebih jauh lagi Danlanal mengatakan, bahwa pihaknya tidak hanya memberikan Call Center kepada ara nelayan, melainkan juga akan mengusahakan semaksimal, menghubungi pihaknya melalui radio, mengingat biasanya di laut jarang ada sinyal. “ Kita akan usahakan, karena radio juga salah satu komunikasi di perairan, dan

ini dirasakan warga sekitar memang sangat menggangu “Pemagaran ini sudah hampir satu tahun dilakukan PT SNA . Akibatnya warga yang ingin melintasi jalan umum tersebut tidak bisa melakukan aktifitasnya seperti membawa material bangunanÿ untukÿ membenahi bangunanrumah karena tak bisa lewat dijalan yang dipagar tersebut,”ujar Halim Jaya (35) salah seorang warga yang telah menempati komplek perumahan Star Borneo Residen 6 kepada wartawan. Dimenegaskannya, jalan itu tidak semestinya dipagar sehingga masyarakat tidak bisa untuk berlalu lalang. Hal ini jelas sangat menganggu, pada hal jalan iniÿ merupakan jalan umum atau milik pemerintah bukan milik pribadi PT SNA. Menurutnya, apapun alasan pihak PT SNA tetap saja tidak berhak memagar atau pemortalan jalan umum tersebut. Untuk itu Halim Jaya berharap pemerintah atau dinas terkait segera menindak pemagar jalan itu. “Saya hampir dua tahun menempati komplek itu, pemagaran ini sangat menggagu. Saya harap pemerintah segera menindaklanjuti jangan sampai kita yang bongkarnya,” ujarnya. Diakuinya, memang jalan tersebutÿ ditimbun danÿ dilakukan pengerasam oleh pihak PT SNA. Namun jalan ituÿ sudah ada sebelum

546.594 hektare dan lahan kering sekitar 751,96 ribu hektare,” ujarnya. Guna mewujudkan harapan besar tersebut, lanjut Hazairin, dukungan dari instansi lain berupa perbaikan jaringan irigasi pedesaan (JIDES/TAM) untuk areal 51 ribu hektare, berikut otimalisasi lahan seluas 132.580 hektare mutlak diperlukan. ”Untuk itu, Kalbar telah merencanakan perbaikan rehabilitasi pintu air, bendungan dan jaringan irigasi di 59 titik strategis yang

biayanya diperkirakan mencapai Rp 1,52 triliun,” ungkap Hazairin. Dari potensi lahan sawah ini, katanya, areal yang bisa panen dua kali setahun baru sekitar 91.584 hektare dan lahan satu kali panen seluas 209.322 hektare. Areal yang tidak ditanami lagi masih mencapai 62.863 hektare dan lahan tidak diusahakan juga cukup besar, mencapai 182.825 hektare. ”Dengan demikian, potensi lahan sawah yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 310,1 ribu hektare,” ujarnya. Sementara untuk

potensi lahan kering yang sudah dimanfaatkan baru mencapai 180,74 ribu hektare, antara lain untuk padi gogo seluas 115,6 ribu hektare, jagung 46,8 ribu hektare, kacang tanah 1,81 ribu hektare dan ubi kayu 12,68 ribu hektare. Dengan demikian, potensi lahan yang tersedia untuk dimanfaatkan untuk tanaman pangan masih sekitar 807 ribu hektare, berupa lahan sawah 236,49 ribu hektare dan lahan kering 571,2 ribu hektare. (Slt)

Pengabdian Terakhir

jadi tidak menutup kemungkinan para Nelayan ini dapat menghubungi kami m,elalui radio,” tambahnya. Sementara Marsham salah satu perwakilan Nahkoda yang menerima simbolis stiker pelayanan dari Danlanal Kota Pontianak, dirinya mengatakan apa yang telah diberikan Danlanal merupakan suatu hal yang patut diapresiasi, karena sejauh ini dirinya dan rekan - rekan nelayan lainnya, sangat membutuhkan bantuan dan perlindungan ketika berada di laut. “ Kami ucapkan terima kasih kepada Danlanal Pontianak, karena dengan adanya Call Center ini, kami akan terbantu, tertolong apabila mengalami ancaman di laut, dan langkah ini juga sangat efektif membuat kami menjadi terlindungi,” pungkas Marsham. Dikatakan Marsham, komunikasi penggunaan radio antara nelayan dan TNI AL, diharapkan juga dapat direalisasikan, karena radio juga sangat penting, ketika teman - teman nelayan kehilangan sinyal di telepon seluler. “ Radio juga sangat penting dalam komunikasi antara nelayan dan TNI AL, dalam meminta pertolongan, memberikan informasi serta meminta perlindungan

dari ancaman yang ada di laut,” katanya. Marsham juga mengatakan, saat ini Kapal - kapal Asing sudah tidak ada lagi masuk ke Indonesia, namun untuk 3 tahun yang lalu Kapal - kapal Asing banyak masuk ke Indonesia, khususnya di Laut Natuna. “ Dulu banyak, tapi sekarang sudah tidak ada, dan dengan adanya Call Center ini, kami juga akan memberikan informasi kepada TNI AL, apabila adanya Kapal Asing yang masuk ke Indonesia,” katanya. Masrham pun mengajak seluruh Nelayan yang ada di Kalbar untuk bermitra dan menjalin hubungan yang bersifat kemitraan dengan pihak TNI AL, di mana nelayan dapat memberikan infomrasikan sekecil apapun kepada TNI, dan TNI AL sendiri siap memberikan bantuan kepada para nelayan apabila membutuhkan pertolongan. “ Call Center ini sangat berfungsi, maka dari itu mari kita gunakan dan kita berikan infromasi apapun terkait ancaman yang ada di laut kepadaTNI AL, karena dengan Call Center ini kita gunakan, akan membuat TNI AL lebih cepat dalam menyikpai segala bentuk ancaman yang ada di perairan Kalbar,” ajak Marsham kepada sleuruh nelayan Kalbar. (Zrn)

Lantas sekarang ketika pemilu menjelang mereka muncul kembali. Mereka mencalonkan diri sebagai caleg. Terpulang kepada rakyat apakah memberikan suara kepada mereka. Keinginan mereka kembali ke panggung publik agar dapat memberikan pengabdian kepada bangsa dan masyarakat, layak diberikan apresiasi. Kesediaan mereka mencurahkan pikiran dan tenaga untuk mewakili rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat juga seharusnya dihargai. Mereka pasti akan dapat berbuat banyak untuk rak-

PT SNA membangun perumahan. Sehingga pihak PT SNA tidak bisa mengklaim jalan tersebut sebagai milik pribadi atau dkuasai sendiri karena statusnya merupakan jalan umum. “Lagi pula memang tanggung jawab perusahaan membantu perbaikan jalan. Tapi Jalan umum jangan diportal kecuali itu jalan dalam komplek,” ujarnya. Sementara itu, Kabag Lapangan PT SNA, Joy Abdurrahman mengatakan pemagaran yang dilakukan pihaknya hanya sementara. Hal tersebut dilakukan, hanya bermaksud untuk mengamankan material bangunan perumahan yang sedang dikerjakan. Karena merasa pihaknya yang mengerjakan jalan Padat Karya maka kata Joy, pihaknya memang sengaja tidak memperbolehkan adanya pihak pengembangan perumahanÿ lainnya untuk menggunakan jalan itu dalam mengangkut material perumahan. “Kita tidak bermaksud menghalangi warga, nanti kalau sudah selesai akan kita buka,” katanya. Diakuinya juga bahwa jalan itu memang bukanÿ milik PT SNA tapi milik negara. Namun ia menegaskan pihaknya memiliki hak atas jalan tersebut. Sebab pihak PT SNA lah yang melakukan pengerasan atau membuat jalan itu menjadi bagus. Menurutnya mereka tidak mau ada pihak lain menggu-

nakannya karena dapat rusak jalan. “Kami akui jalan Padat Karya ini bukan milik pribadi kami, namun merupakan jalan umum. Tapi kami yang membangunnya jadi kami mempunyai hak atas jalan ini,” tegasnya. Untuk lalu lintas warga khususnya kendaraan sepeda bermotor ia siap memberikan jalan. Namun untuk pengangkutan material bangunan bagi pengembang lain ia tak berani memastikan. “Lihat saja nanti, tapi saya tetap tak izinkan jalan ini dilalui untuk pengangkutan material,” tandasnya. Setelah melalui dialog yang cukup a lot antara Kasat Pol PP dangan Kabag Lapangan PT SNA, akhirnya pihak PT SNA mau membuka 1 lembar seng yang menutupi badan jalan Padat Karya. Untuk menyelesaikan hal ini Kasat Pol PP kota Pontianak Haryadi meminta agar pimpinan PT SNA untuk datang ke kantor Pol PP Kota Pontianak untuk melakukan rembukan dengan pihak lain yang juga melakukan pengembangan perumahan di daerah tersebut dan mengandalkan jalan Padat Karya ini sebagai akses utama. Dijadwalkan pertemuan ini akan dilakukan pada hari Senin (13/1) yang akan datang. Pertemuan ini dimaksud agar semua permasalah dapat diselesaikan dengan baik. (Slt)

Sudah 3 Minggu, Nelayan Mogok Melaut

Sat Pol PP Perintahkan Bongkar Untuk itu lanjut Komandan Sat Pol PP, pihaknya akan memerintahkan pihak PT SNA untuk membongkar portal yang mereka buat portal dan sengaja menumpukan materrialnya ini untuk dibongkar dan memindahkan materialnya. Sehingga akses jalan Padat Karya ini dapat di pergunakan masyarakat sebagai akses jalan keluar masuk. Walaupun pemagaran ini sudah berjalan kurang lebih 1 tahun namun kata Kasat Pol PP Kota Pontianak pihaknya baru mendapat laporan dalam 1 minggu ini. “Setelah mendapat informasi lengkap kami langsung turun. Dan sesuai dengan Perda nomor 23 tahun 2004 yang menyatakan barang siapa yang meletakkan material sengaja maupun tidak sengaja menyimpan material di fasilitas umum maka akan dikenakan sangsi dengan ancaman 3 bulan dan denda Rp 50 jutan. Jadi kita bisa kenakan mereka Tripiring,”ujar Haryadi. Saat ini menurut Kasat Pol PP pihaknya sedang melakukan pendekatan secara persuasif. Namun juga pihak PT SNA tidak bisa diajak menyelesaikan hal secara baik-baik untuk membongkar portal yang dibuat maka Sat Pol PP Kota Pontianak lah yang akan melakukan pembongkar paksa portal tersebut. Sementara itu seperti yang dikatakan, pemortalan

11

yat jika menjadi wakil rakyat. Dengan sederet pengalaman, mereka pasti mengetahui seluk beluk pemerintahan, system penganggaran, dll. Pengetahuan ini sangat berguna dalam tugas seorang pengawas dan kontroler -seperti dewan. Selain itu, penghargaan untuk mereka layak diberikan karena kita juga bisa membayangkan orang-orang yang seusia mereka lebih banyak memilih mengurus cucu, mengurus kebun, dan beribadah. Banyak orang yang memilih menikmati hari tua setelah pensiun, dan mereka tidak ingin ter-

libat dalam hingar bingar dunia politik. Saya sering kali bertemu dengan orang-orang seperti itu. Mereka memberikan berbagai komentar ketika ditanya mengapa tidak ikut nyaleg, padahal peluang dan polularitas mereka ada. “Cukup dah pengabdian. Dah tua, ibadah diperbanyak”. “Ah, apa lagi yang dicari. Memangnya terjun politik tak pakai modal. Mendingan terpilih, kalau ndak terpilih ‘kan bisa sangsot”. “Gini-ginilah enak, tenang”. Wallahu a’lam. (*)

Pemilu 2014 Harus Jadi Momentum Penentu demi kesejahterahan rakyat, dengan kembali menegakkan pilar-pilar trisakti dalam pemerintahaan baru, agar terwuduj Indonesia hebat. “Sebagai Ketua Umum DPP PDIP, saya instruksikan seluruh elemen partai empat perintah harian untuk mewujudkan Indonesia hebat pada Pemilu 2014,” ,” kata Ketua Umum DPP PDIP dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua DPD PDIP Kalbar M Jimi, SH, pada Peringatan HUT ke 41 PDIP di Kalbar Dikatakannya, arahan pertama Mega, yakni memperkuat konsolidasi partai untuk memenangkan pemilu legislatif dan pemilihan pre-

bahkan ada yang berani untuk melaut, melihat perairan Kalbar dengan ombak yang begitu tinggi, langsung putar arah dan kembali ke Dermaga. “Kita lihat dululah dalam dekat - dekat ini, jika cuaca sudah kembali normal, maka kita akan melaut, namun apabila ombaknya tetap tinggi seperti saat ini, terpaksa kita menahan diri untuk melaut,” jelasnya. Sementara itu, seorang Nelayan dari Kapal Nusantara Jaya 07, juga mengatakan yang sama, bahwa cuaca buruk ini akan mempengaruhi pendapatannya maupun teman-temannya, dimana biasanya kami melaut dan mendapatkan

siden 2014 dengan mengandalkan semangat gotong royong antar struktur partai, kepala daerah, calon legislatif dan seluruh elemen PDIP untuk pemenangan pemilu 2014. “Kedua, perkuat disiplin partai untuk teguhkan kembali mandat kongres PDIP di Bali yang menyerahkan kewenangan untuk memilih capres 2014 di tangan ketua umum partai,” jelasnya. Mandat yang ketiga, Mega menyerukan kepada seluruh elemen partai untuk mewaspadai kemungkinan kecurangan proses pemilu legislatif dengan cara melakukan pengawalan seluruh tahapan pemilu legislatif dan presiden. “Supaya ter-

hasil, tapi saat ini harus menahan diri. “Kami harus menahan diri saat ini, dan ini pun terpaksa, di mana biasanya kami melaut 2 sampai 3 bulan, kemudian pulang membawa hasil tangkapan, saat ini kami harus menahan diri utuk tidak melaut, jadi ini akan mempengaruhi pendapatan kami tentunya,” ungkap seorang nelayan dari kapal Nusantara Jaya 07. Para Nelayan yang bersandar di TPI Kecamatan Pontianak Barat ini pun, berharap cuaca agar tetap kembali normal seperti biasanya, dengan normalnya cuaca, maka para Nelayan ini dapat bekerja kembali seperti biasa, dan tidak mengurangi

cipta proses pemilu yang adil sesuai prinsip-prinsip demokrasi,” ujarnya. Keempat, Mega menginstruksikan agar seluruh kader PDIP membuka dialog kepada semua elemen bangsa untuk menjadikan PDIP sebagai rumah besar kaum nasionalis pada Pemilu 2014. DPD PDI Perjuangan Kalbar merayakan hari ulang tahunnya ke-41 PDI Perjuangan secara sederhana dan lebih menekankan kinerja partai agar maksimal. Secara prinsip tidak ada perbedaan dengan tahun lalu, kami merayakan secara sederhana dan lebih penting bekerja untuk kesejahteraan rakyat. (Lay)

pendapatan. “ Kita berharap dalam waktu dekat ini cuaca kembali normal, ombaknya normal dan angin tidak begitu kencang, sehingga kamikami ini dapat melaut lagi,” katanya. Sementara itu pihak TNI Angkatan Laut (AL) Kota Pontianak, juga membenarkan cuaca di perairan saat ini kurang baik untuk para Nelayan pergi melaut, karena ombak masih tinggi dan angin juga kencang. “ Masih, ombaknya masih tinggi dan angin juga masih kencang di perairan Kalbar ini, jadi untuk nelayan cuaca seperti ini kurang baik,” ujar salah satu anggota TNI AL. (Zrn)

Di Putussibau, Bensin Capai Rp. 18.000 di Kapuas Hulu menjadi korban ekonomi, sekarang karena kondisi jalan rusak harga semua kebutuhan masyarakat naik, ditambah lagi sulit untuk di dapatkan,” ungkap Abdurahman (40) warga Kota Putussibau kepada Borneo Tribune, Jum’at (10/01). Dengan kondisi yang terjadi saat ini, selaku Warga Kota Putussibau Abdurahman meminta kepada Pemerintah Daerah melalui instansi terkait dan juga kepada para penegak hukum

untuk mengawasi perekonomian di Kapuas Hulu. Menurutnya jangan sampai ada permainan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan penimbunan. “ Dalam situasi seperti ini jangan sampai justru dimanfaatkan oleh pedagang dan pengusaha nakal, pengawasan harus lebih diperketat jangan sampai ada penimbunan sembako ataupun BBM, dengan dalih jalan rusak,”ungkapnya. Untuk itu, dirinya memin-

ta agar Pemerintah bijak menyikapi persoalan yang saat ini dihadapi masyarakat. Khusus untuk jalan yang rusak Abdurahman meminta agar dalam penanganannya jagan dibiarkan berlarut-larut, kualitas pekerjaan jalan juga harus diawasi. “Ini pelajaran bagi kita, pengawasan harus lebih diperketat apalagi yang berkaitan pekerjaan jalan, jangan asal jadi, ini mengakibatkan kerusakan jalan setiap tahunnya terjadi,” tandasnya. (Timo)


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Sabtu, 11 Januari 2014

12

Hut PDI-P ke-41 di Kapuas Hulu

”Jangan Sepelekan Suara Rakyat Yang Seolah Diam Sekalipun”

P Pengibaran bendera merah putih

Pengibaran bendera PDI-Perjuangan

Peserta upacara bendera tetap tertib meskipun terik panas matahari

Peserta upacara saat memberikan hormat saat penaikan bendera merah putih

artai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sungguh merasakan bahwa tanpa rakyat kita tidak ada artinya. Partai ini masih tetap kokoh berdiri karena sungguh-sungguh belajar dari rakyat kebanyakan dari kampung ke kampung, dan dari Partai sandal jepit, dari rakyatlah PDI Perjuangan mendapatkan kekuatan untuk menempuh perjalanan panjang. ” Pelajaran politik yang terus saya pegang adalah jangan sepelekan suara rakyat yang seolah diam sekalipun, hanya dengan kerja politik kebawah, kita bisa pastikan bahwa kemenangan diperoleh karena perasan keringat perjuangan,” kata Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri disampaikan oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar, saat upacara peringatan HUT PDI-P ke-41 di Sekretarias DPC PDI-P di Kapuas Hulu, Jum’at (10/01). Menurutnya, tahun 2014 ini merupakan tahun penentu, apakah kita mampu bangkit kembali sebagai bangsa besar yang menjadi pelita bagi bangsa-bangsa yang lain, sebagaimana terjadi pada saat Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Kita tentunya benar-benar berharap tahun 2014 ini sebagai penentu dengan wacana yang berkembang tentang kepemimpinan nasional. “Bagi PDI Perjuangan tahun 2014 ini adalah tahun pertarungan ideologis, seluruh strategis pemenangan Pemilu 2014, baik pemilihan legislatif maupun presiden harus dibentuk dan di jalankan berdasarkan keharusan untuk mengembalikan tiga pilar Trisakti sebagai dasar untuk menyelenggarakan Pemerintahan Negara,”pungkasnya. Narasi dan Foto : Timotius

Suasana upacara bendera peringatan HUT PDI Perjuangan ke-41 di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kapuas Hulu

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar membacakan Pidato Politik Ketua Umum PDi Perjuangan pada HUT PDI Perjuangan ke-41

Para konstituen PDI-P saat mendengarkan pidato Politik

Tampak suasana upacara bendera Hut PDI Perjuangan dari belakang

Sejumlah pegurus dan kader PDI Perjuangan di Kapuas Hulu

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.