Pendahuluan

Studi Urban

Digital Hub berlokasi ditengah kawasan bisnis Bandung Teknopolis. Pada pusat kawasan ini, bangunan lain umumnya merupakan bangunan high-rise. Dalam jangkauan berjalan kaki terdapat bangunan komersial lain seperti hotel, mal, dan perkantoran. Namun, letaknya juga tidak terlalu berjauhan dari area perumahan. Hal ini menjadikan pangsa pengguna Digital Hub lebih luas, tidak hanya sebatas para penyewa ruang kantor tetapi juga masyarakat yang beraktivitas di sekitarnya.

Aksesibilitas Jaringan Bandung Intra Urban Toll Road di sebelah barat tapak menghubungkan Tol Purbaleunyi dengan Jalan Soekarno Hatta dan kawasan lainnya di dalam Kota Bandung. Selain itu terdapat rencana pengembangan dua titik pengembangan berbasis transit atau transit oriented development (TOD) yakni TOD Tegalluar dan TOD Gedebage. Keduanya akan terhubung dengan jalur LRT, yang mana salah satu stasiun pemberhentiannya terletak dalam jangkauan berjalan kaki dari tapak.

Analisis Mikro Tapak Klimatologi

Kawasan beriklim tropis dengan klasifikasi Af menurut KöppenGeiger. Rata-rata temperatur : 23.3o C Rata-rata curah hujan : 200,4 mm Rata-rata hari hujan :21.3 hari/bln Rata-rata kec. angin : 6-10km/h

Morfologi

Gedebage merupakan titik terendah di Kota Bandung sehingga rawan terjadi banjir. Tanah di kawasan ini pun memiliki karakteristik daya dukung yang rendah sehingga dilakukan site engineering berupa pemadatan tanah menggunakan metode prefabricated vertical drain (PVD) dan prefabricated horizontal drain (PHD). Tapak sendiri memiliki kontur relatif datar.

Visual

Tapak berbatasan dengan danau di bagian barat, ruang terbuka hijau dan pusat bisnis di sebelah utara, dan kawasan perumahan di sebelah selatan. Keberadaan danau dan ruang terbuka hijau membawa potensi visual yang tinggi yang sebaiknya dimanfaatkan.