Siap cetak aslii siap hartono amsor

Page 1

PROTEKSI

Media

Edisi

Harga Eceran Rp.30.000,-

================== PROTEKSI ======================

Media Aspiratif - Dinamis & Transparan

Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Alex Noerdin Di Anugerahi The Best Regional Leader Ada 3 Gubernur Seperti Alex Noerdin Kemendikbud Tak Perlu Ada

Hartono Tanuwidjaja, SH, MSi

Bangga Menjadi Advokat Bupati Kubu Raya Raih Penghargaan Majalah Tempo Muba Pertanyakan UU Perkebunan Tentang Dana Bagi Hasil Edisi Mei - Juni 2013


====================== PROTEKSI ======================

Muba Pertanyakan UU Perkebunan Tentang Dana Bagi Hasil

S

umsel kususnya, Sekayu Muba sangat berharap dengan kegiatan perkebunan besar swasta (PBS) yang saat ini telah banyak beroperasional dengan jutaan hektare dapat memberikan pemasukan bagi daerah. Kepala Dinas Perkebunan Muba ,Rusli. SP di disekayu mengatakan, sumber daya alam muba sangat berlimpah, baik di bidang perkebunanTambang dan lainnya, namun kenyataannya masih belum memberikan kontribusi bagi Muba “Total perkebunan di Sekayu berjumlah 500 ribu hektar dengan luas 3,755 juta hektare. Tercatat 284 unit perusahaan besar kelapa sawit 55 perkebunan besar karet, dua perkebunan besar hibrida dan tiga perkebunan besar sawit / hibrida,” kata Rusli SP

PROTEKSI

Jangan Hanya Undang unyang berlakukan Dana dari perkebunan .yang Muba selama ini santidak adil dan mengeceBahkan bisa dibilang tidak ada. Di UU No: 33 tahun 2 0 0 4 tidak jelas b a -

dang Migas bagi hasil diterima gatlah wakan.

gaimana pembagian dana hasil bagi perkebunan. Padahal di sektor kehutanan, pertambangan umum dan perikanan sangat jelas diatur, yakni 20% untuk pemerintah pusat dan 80% untuk daerah. Sudah tidak bisa disangkal lagi bahwa Muba dalam hal hasil bagi perkebunan “tekor” dan “kalah telak” dibuat pemerintah pusat. Jumlah Perkebunan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini sudah mencapai 500 ribu hektar lebih. Diantaranya 54 perkebunan yang terdiri dari perkebunan kelapa sawit dan karet. Pernyataan ini diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan Muba, Rusli SP MM, saat ditemui diruang kerjanya .Namun jika ditanya soal Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor perkebunan hingga saat ini belum ada, oleh karena itu pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin berharap Dana Bagi Hasil (DBH) tidak hanya di sektor migas, namun juga di sektor perkebunan, sudah saatnya pemerintah pusat memikirkan hal ini, ungkap Rusli. Belum lagi jika ditinjau dari aspek kerusakan infrastruktur, antara hasil yang didapatkan pemerintah kabupaten Muba dengan kerusakan infrastruktur yang nota bene dibangun oleh pemerintah daerah itu sendiri sangat tidak seimbang. “Oleh karena itu, bukan hanya kita saja, banyak kabupaten/ kota lainnya berharap agar pemerintah pusat melakukan revisi terhadap UU tentang bagi hasil antara pusat dan daerah dan memasukan sektor perkebunan di dalamnya,“ ujarnya. Menurutnya, PAD sektor perkebunan hanya berasal dari pajak saja, sehingga walaupun produksinya melimpah, pemerintah daerah atau masyarakat belum bisa menikmati secara maksimal.Ia menuturkan, seharusnya, sektor perkebunan juga dikenakan dana bagi hasil layaknya migas karena jika ada keseriusan dari pemerintah pusat hal itu sebenarnya bisa dilakukan.Pemerintah daerah sebenarnya sudah pernah membuat aturan terkait dana bagi hasil atas salah satu tanaman tembakau. Namun hal itu tidak bisa dilaksanakan lantaran terkendala dengan aturan yang lebih tinggi. Jika kita merujuk Undang-undang RI Nomor 33 tahun 2004 dengan pasal 3 ayat 11 bahwa Dana Bagi Hasil yang bersumber dari sumber daya alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berasal dari Kehutanan, Pertambangan umum, Perikanan, Pertambangan, Minyak bumi, Pertambangan gas bumi dan Pertambangan panas bumi, maka menurut Rusli bahwa perkebunan juga termasuk hasil dari sumber daya alam, imbuh Rusli.

Kepala Dinas Perkebunan Muba ,Rusli. SP. MM Edisi Mei - Juni 2013

Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa tokoh masyarakat Muba, mereka menginginkan agar hasil dari daerah mereka dapat juga dinikmati oleh masyarakat sekitar.


================== PROTEKSI ======================

“kami mengharapkan, pemerintah pusat dapat merealisasikan undang-undang DBH di sektor perkebunan, sehingga warga daerah penghasil dapat juga menikmati apa yang telah disumbangkan untuk Negara” ungkap Arief warga kecamatan sekayu. beberapa Perkebunan besar swasta sudah beroperasional disekayu, menurut dia “Hingga saat ini luas perijinan kelapa sawit yang sudah dikeluarkan berjumlah 3,576 juta hektare, ini berdasarkan data Dinas Perkebunan Muba Tahun 2010,” ujarnya. Dari kegiatan perkebunan besar disekayu tersebut, jelas dia, ternyata tidak didapatnya dana bagi hasil yang memadai, salah satu penyebabnya adalah Undang-Undang No.33/2004 klausul sektor perkebunan tidak disebutkan. “Pada pasal 11 Undang-Undang No.33/2004, tentang sumber dana bagi hasil antara pusat dan daerah, bidang perkebunan tidak dicantumkan,” terangnya. Melihat kenyataan tersebut, jelas dia, maka pihkanya berencana melakukan uji materiil Undang-Undang No.33/2004, sehingga dapat mencantumkan sektor perkebunan dalam Undang-Undang tersebut. Terutama sector Kelapa Sawi dan KateT “Kententuan pembagian penerimaan negara yang diatur Undang-Undang, belum mencerminkan keadilan bagi daerah karena bertentangan dengan UUD 1945,” tegasnya.

Kemudian, pada pasal 11 ayat 1-3 dan sejalan pula dengan PP No.55/2005 tentang Dana Perimbangan, secara keseluruhan dari bunyi pasal-pasalnya tidak ada memuat pengaturan tentang dana bagi hasil dari sektor perkebunan. Karena itu Kepala Dinas Perkebunan Muba, Rusli SP MM mengharapkan agar ada perubahan UU No.33/2004, terutama tentang pajak ekspor hasil kebun karena selama ini yang diatur hanya tambang, hutan, dan kebun. Dengan tidak diaturnya hasil produksi sektor perkebunan, sehingga yang bisa menjadi pemasukan bagi daerah dari sektor perkebunan hanya pajak bumi dan bangunan (PBB), pajak penghasilan (PPh) 21, 25, 29, dan dana bagi hasil. Padahal, hasil ekspor CPO dan PKO dari di Muba cukup besar.

Namun Ironisnya, Undang-undang 33/2004 yang sifatnya pembaharu justru tidak banyak memperbaharui. Undang-undang dan hanya menambahkan masing-masing 0,5% DBH Minyak dan Gas untuk tambahan anggaran pendidikan dasar. Selebihnya, nyaris sama. “Itu berarti, 12 tahun sejak berlakunya undang-undang Pembagian Keuangan Pusat dan Daerah, Pemerintah dengan kekuasaannya yang telah mewajibkan daerah menjadi investor “bisnis” bagi hasil, justru tak pernah merangkul mitra bisnisnya bersinergi lebih dalam,” ujar Rusli . Seharusnya, menurut Rusli , pemangku daerah tak harus pasrah. Banyak ruang yang dapat dimaksimalkan untuk mengkritisi persoalan tersebut secara elegan. Karena Kegelisahaan Daerah Penghasil sesungguhnya banyak memperbaharui. Undang-undang dan hanya menambahkan masing-masing 0,5% DBH Minyak dan Gas untuk tambahan anggaran pendidikan dasar. Selebihnya, nyaris sama. “Itu berarti, 12 tahun sejak berlakunya undang-undang Pembagian Keuangan Pusat dan Daerah, Pemerintah dengan kekuasaannya yang telah mewajibkan daerah menjadi investor “bisnis” bagi hasil, justru tak pernah merangkul mitra bisnisnya bersinergi lebih dalam,” ujar Rusli Seharusnya, menurut Rusli , pemangku daerah tak harus pasrah. Banyak ruang yang dapat dimaksimalkan untuk mengkritisi persoalan tersebut secara elegan. Karena Kegelisahaan Daerah Penghasil sesungguhnya bertitik tolak pada dua pokok besar, yakni masalah transparansi dan keadilan. “Mau tidak mau, jika Daerah Penghasil merasa dirugikan dengan pola bagi hasil Migas Atau Perkebunan sebagaimana diatur UU 33/2004, jalan satu-satunya adalah menguji prinsip keadilan Pasal-Pasal pada UU tersebut” jelasnya. Dana bagi hasil atas sumber daya alam di daerah sangat minim. Sebab, keadilan keuangan untuk daerah penghasil kekayaan alam yang besar tersebut guna membangun daerah sendiri, yang selama ini ternyata meski daerah bersangkutan kaya, tapi kehidupan rakyatnya menderita, susah, dan terpinggirkan.

Diberitakan sebelumnya, dalam seminar tersebut DPD RI mendorong terwujudnya perimbangan keuangan pusat dan daerah sesuai dengan kekayaan di daerah (sumber daya alam), sehingga ada dana bagi hasil antara pusat dan daerah dengan adil. sejak lahirnya, DBH (Dana Bagi Hasil) Migas telah mengundang tanya. Dua undang-undang yang mengaturnya, yakni UU Nomor 25/1999 yang telah diperbaharui oleh UU Nomor 33 Tahun 2004, tak juga memberi jawaban. Begitupun dengan Peraturan Pemerintah yang mengesahkan pemberlakuannya. Karena menurut Kepala Dinas Perkebunan Muba, Rusli SP MM menyebutkan, Dalam undang-undang 25/1999, tegas bahwa jatah DBH Minyak untuk Pemerintah (Pusat) adalah Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Rusli. SP menyebutkan, Dalam undang-undang 25/1999, tegas bahwa jatah DBH Minyak untuk Pemerintah (Pusat) adalah 85% sedangkan daerah diberi bagian 15%. Untuk DBH Gas, Pemerintah mengambil 60% dan daerah 40%.

85% sedangkan daerah diberi bagian 15%. Untuk DBH Gas, Pemerintah mengambil 60% dan daerah 40%.


====================== PROTEKSI ====================== mewujudkan kesejahteraan rakyat (daerah). Keuangan itu sebagai kunci yang berfungsi untuk mewujudkan pemerataan pembangunan. menurut Kepala Dinas Perkebunan Muba, Rusli SP MM Muba tidak mendapatkan dana bagi hasil dari pajak ekspor dan devisa yang dihasilkan dari produksi komoditas perkebunan di provinsi ini. Padahal, sepanjang 2010-2011, setidaknya negara menerima lebih dari miliaran atau devisa ekspor sektor perkebunan. Sebagian besar dana itu, menurutnya, berasal dari produksi tanaman sawit dan karet Sumatra selatan Kebun-kebun karet dan sawit di provinsi ini, jelasKa Dinas Perkebunan Muba, Rusli lagi, juga menjadi penyumbang terbesar pendapatan negara dari bea keluar atau pajak ekspor perkebunan yang mencapai sekitar triliunan pada tahun lalu.“Sumsel merupakan provinsi yang memiliki luas lahan perkebunan terbesar dan para investor mayoritas berinvestasi di sektor agroindustri. Sampai sekarang, kami belum mendapatkan manfaat berarti dari hasil devisa perkebunan”, jelasnya kepada Proteksi Padahal, menurutnya, Pemprov membutuhkan dana untuk membangun infrastruktur, serta sarana dan prasarana yang sangat diperlukan untuk mengembangkan sektor perkebunan Sumsel . Infrastruktur juga diperlukan menarik minat investor baru.“Selama ini banyak investor, dalam dan luar negeri, mengeluhkan buruknya infrastruktur di muba .

Kami ingin mendapatkan sistem bagi hasil adil. Dari dana ini kami bisa memperbaiki infrastruktur, mengingat biaya membangun infrastruktur sangatlah besar,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Muba, Rusli Masyarakat Menanti Kalau perlu, dan ini memang sebaiknya dilakukan, Pempropsusel juga bekerjasama dengan pemerintah daerah lainnya seperti Riau,Jambi,Musi dan Prov lainnya yang juga kaya akan perkebunan sawit untuk “satu bahasa” menggugat UU tersebut ke MK. Pemprop Sumsel juga bisa belajar dari pengalaman yang dilakukan Pemprop Kalimantan Tengah serta kabupaten se-Kalimantan Tengah yang menguji materil UU No: 41/1999 tentang Kehutanan yang dianggap merugikan daerahnya ke MK, dan ternyata MK mengabulkan gugatan mereka. Masyarakat tentu saja sangat menanti Pempropsumsel Terutama Muba melakukan tindakan yang nyata dalam memperjuangkan dana bagi hasil perkebunan demi kesejahteraan bersama. Masyarakat sudah lelah bahkan enuh menantikan realisasi Legislatif dan Pemerintah./ Halim

PROTEKSI Assalamu’alaikum.Wr.Wb.

Sekapur Sirih

PERBEDAAN ADVOCAT, PENGACARA, KONSULTAN HUKUM Wacana Imformasi dvocat adalah pengacara yang diangkat oleh Menteri Kehakiman setelah mendapat nasihat dari Mahkamah Agung. Batas wilayah hukum tugas dari seorang advocat adalah seluruh propinsi di Indonesia. Pengacara yaitu seseorang yang membantu penggugat maupun tergugat dan diangkat oleh Pengadilan Tinggi tertentu dan batas wilayah tugasnya hanya diperbolehkan dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi tersebut. Di samping itu ia boleh mengajukan perkara-perkara dan mewakili orang-orang yang mempunyai perkara baik sebagai penggugat maupun sebagai tergugat tidak saja di hadapan Pengadilan Tinggi tersebut, tetapi juga di hadapan semua Pengadilan Negeri yang berada dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi tersebut. Permohonan untuk diangkat menjadi pengacara dapat diajukan oleh setiap orang yang berijazah sarjana hukum kepada Menteri Kehakiman melewati Ketua Pengadilan Negeri tempat tinggal pemohon, Pengadilan Tinggi yang bersangkutan dan Mahkamah Agung, yang semuanya memberikan nasihat tentang permohonan tersebut. Oleh karena itu Menteri Kehakiman, setelah menerima berkas permohonan yang telah disertai nasihat dari Mahkamah Agung, akan mengirimkan berkas itu kepada Ketua Pengadilan Tinggi yang bersangkutan dengan permintaan agar diambil ujian terhadap pemohon. Setelah lulus dari ujian, maka Menteri Kehakiman, setelah menerima laporan tentang hasil ujian itu, akan mengangkat pemohon sebagai pengacara. Pengacara yang telah diangkat itu mengangkat sumpah di hadapan Pengadilan Tinggi. tidak Konsultan hukum yaitu seseorang yang harus memiliki ijin praktek sebagai advocat atau pengacara, tetapi ia harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penyelesaian sengketa di bidang hukum. Pengetahuan yang cukup tidak ada kriteria yang tegas tetapi paling tidak seorang konsultan hukum harus mempunyai latar belakang pendidkan hukum dan pengalaman-pengalaman menyelesaikan sengketa hukum terutama di luar pengadilan. Dalam penyelesaian sengketa seorang konsultan hukum hanya memberi nasehat. Mengenai standard cost tidak terdapat patokan. Bagi para pencari hukum yang tidak mampu, ketua pengadilan dapat memerintahkan untuk memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma. Untuk menentukan apakah seorang pencari keadilan berhak atas bantuan dengan cuma-cuma itu, diperlukan suatu pemeriksaan secara sumir oleh Pengadilan Negeri tempat tinggal yang bersangkutan, yang oleh ketuanya dapat diserahkan kepada beberapa orang hakim pada pengadilan tersebut. Orang yang diberikan bantuan hukum secara cuma-cuma bisa merupakan penggugat atau tergugat dalam perkara perdata ataupun seorang tertuduh dalam suatu perkara pidana. Di samping itu terdapat juga Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang juga memberikan bantuan kepada para pencari keadilan yang tidak mampu untuk mengambil seorang pengacara. Pemimpin Redaksi Edisi Mei - Juni 2013

A


================== PROTEKSI ======================

Ada 3 Gubernur Seperti Alex Noerdin Kemendikbud Tak Perlu Ada Alex Noerdin Maju Lagi Jadi Cagub

K

ejutan di menit-menit akhir pendaftaran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel hari ini, cukup membuat masyarakat Sumsel terperangah. Perubahan peta politik, membuat kandidat Cagub dan Cawagub saat ini yang sudah pasti ada 4 pasang. Yakni, Ir H Alex Noerdin - Ishak Mekki; Ir H Eddy Santana Putra MT - Anisa Juwita Tatung; Herman Deru –Maphilinda; dan Hafisz Thohir - Iskandar Hasan. Juru Bicara Partai Golkar RA Anita Noering Hati saat ditemui di DPRD Sumsel, Rabu (13/3) mengatakan, berdasarkan hasil pertemuan DPP Golkar dengan Majelis Tinggi DPP Demokrat di Jakarta, kedua parpol tersebut resmi berkoalisi mengusung Alex Noerdin sebagai calon gubernur dan Ishak Mekki calon Wakil Gubernur Sumsel periode 2013-2018.

Gubernur Alex Noerdin menyerahkan klaim Askesos kepada ahli waris almarhum Sumiati binti Hasim Jon, seorang pembantu rumah tangga warga Jalan Syakyakirti Lorong Manunggal RT 34 RW 08 No 1109 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Gandus Palembang. Asuransi sebesar Rp 21 juta diterima anak almarhum yang sudah yatim piatu, Muhamad Romadhon Saputra, 14 tahun yang selama ini hidup bersama ibunya karena ayahnya sudah meninggal sejak sang anak baru lahir.

Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin

Disinggung soal alasan Alex memilih Ishak sebagai pendamping, Anita mengatakan kalau masalah ini adalah wewenangnya pak Alex. “Saya yakin pak Alex mempunyai pertimbangan tersendiri mengapa dia memilih Ishak sebagai pendamping. Selain itu, di Golkar untuk menentukan calon gubernur maupun wakilnya tetap mengacu pada hasil survey, dan mungkin hasil surveynya akan lebih baik bila Alex berpasangan dengan Ishak Mekki,” jelasnya. Hari ini, lanjut Anita, pasangan Alex-Ishak bersama-sama akan mengembalikan formulir pendaftaran ke KPU Sumsel. “Besok (hari ini-red), pasangan ini akan mengembalikan formulir ke KPUD Sumsel dengan diantar ribuan kader dan simpatisan parpol pendukung. Pukul 13.00 WIB, kita akan mulai bergerak dari DPD Golkar Sumsel menuju KPU Sumsel. Saat pengembalian berkas ini pasangan Alex-Ishak akan diantar oleh 500 tukang ojek, serta kader dan simpatisan ketiga parpol yang jumlahnya kurang lebih 1.000 orang,” jelasnya.

Anak Yatim Piatu Pembantu Rumah Tangga Peroleh Asuransi Rp 21 Juta Setelah sukses menggulirkan program sekolah gratis dan berobat gratis, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin mulai merealisasikan Asuransi Kesejahteraan Sosial (Askesos) bagi rakyatnya yang bekerja di sektor informal seperti buruh dan pembantu rumah tangga.

Pemberian klaim asuransi ini dilakukan langsung Gubernur Alex Noerdin kepada Muhamad Romadhon Saputra dengan disaksikan Kepala Cabang Jamsostek Palembang M Amani Al Husaini dan Kepala Dinas Sosial Sumsel Apriadi. Saat memberikan klaim asuransi ini Gubernur Alex Noerdin meminta agar uang tersebut digunakan sebaikbaiknya sehingga dapat bermanfaat dikemudian hari. Sementara untuk sekolah dan berobat gratis semua tak perlu khawatir karena sudah ditanggung pemerintah. Kepada warga masyarakat yang saat itu ikut hadir menyaksikan penyerahan klaim Askesos tersebut, Alex Noerdin mengatakan, “Bapak dan ibu masyarakat Sumatera Selatan, kini semuanya telah dilindungi asuransi sosial. Kalau sakit sekarang tidak bayar karena sudah ada berobat gratis. Kalau yang ingin sekolah sekarang juga sudah gratis. Sementara bagi tenaga kerja informal, untuk program ini sudah ada Asuransi Kesejahteraan Sosial atau Askesos.”

Edisi Mei - Juni 2013

5

PROTEKSI

Dijelaskan Anita, pasangan Alex-Ishak sudah resmi didukung oleh 3 parpol yaitu Golkar 16 kursi di DPRD Sumsel, Demokrat 13 kursi dan PBB 1 kursi. Selain itu, peluang akan bergabungnya beberapa parpol lain masih terbuka lebar, apalagi pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain.


====================== PROTEKSI ======================

Markplus Inc, Beri Alex Noerdin Anugerah The Best Regional Leader Melalui program yang bekerja di mendapat klaim meninggal kardibantu sebewarga yang ena sakit “Pemberian ini dilakukan warisnya,”

Askesos, rakyat Sumsel sektor informal akan asuransi. Warga yang ena kecelakaan kerja sar Rp38.000.000, meninggal kardibantu Rp 21 juta. santunan asuransi tunai kepada ahli tambah Alex Noerdin. Menurut Kepala Dinas Sosial Apriadi, 2012 Pemeri n t a h

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengingatkan seluruh warga untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang periode 2013-2018. “Jangan sampai tidak memilih karena itu sebagai hak warga negara,” kata Alex setelah menyalurkan aspirasinya di TPS 3 Talang Semut, Palembang, Minggu. Alex Noerdin yang didampingi istri Eliza Alex dan putranya, Dodi Reza Alex datang ke TPS dari kediaman pribadi jalan Merdeka Palembang berjalan kaki. Pada kesempatan itu, Alex mengingatkan warga untuk menyalurkan aspirasi sesuai hati nurani dan jangan sampai tidak memilih. Sementara pemilih tetap di Palembang tercatat 1.135.900 orang dengan jumlah TPS sebanyak 2.650. Gubernur Sumsel Alex Noerdin optimistis pembangunan dua jalan tol di provinsi itu dapat selesai paling lambat 2 tahun mendatang.Jalan tol yang dimaksud Alex adalah jalan tol Palembang -- Inderalaya sepanjang 22 kilometer yang merupakan bagian dari Trans Sumatra High Way dan jalan tol Palembang -- Betung yang menggaet investor asing.

PROTEKSI

“Jalan Tol Palembang-Inderalaya akan selesai pada April 2014 dan Jalan Tol Palembang-Betung sepanjang 56 km akan selesai pada April 2015,”katanya. Dia mengemukakan jika jalan tol selesai dibangun maka kemacetan yang sering terjadi di ruas jalan itu dapat teratasi.”Masyarakat juga dapat memanfaatkan untuk berbagai keperluan,seperti mengangkut hasil panen dan sebagainya,’’ katanya.

Provinsi Sumatera Selatan Gubernur Sumsel Ir . H Alex Noerdin melalui Dinas Sosial menganggarkan dan sebesar Rp 438 miliar untuk 3.510 orang pencari nafkah utama pekerja sektor informal. Pada 2013, dianggarkan Rp 3,5 miliar untuk 28.000 orang pekerja sektor informal. Untuk menghimpun data kepersertaan, pendampingan dan mengadvokasi apabila

6

PT Hutama Karya (Persero) sendiri sebagai pemegang konsesi proyek jalan tol Trans Sumatra mengaku masih harus menunggu Peraturan Presiden yang mengatur penyertaan modal negara terbit. Jika regulasi itu telah keluar maka HK baru dapat mulai proses pembangunan proyek. Belum Lama ini,Selatan Alex Noerdin mendapat Anugerah The Best Regional Leader dari Markplus Inc, perusahaan marketing. Salah satu pertimbangan pemberian anugerah itu kepada Alex Noerdin adalah keberhasilan Sumatra Selatan menggelar SEA Games ke-26 pada November lalu.

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ====================== 1.980 KM trans Sumatra Highway yang akan pararel dengan trans Sumatra Railway. “Kami bersyukur bahwa nilai infrastruktur untuk membangun SEA Games bernilai lebih dari Rp 4 triliun, namun hanya 8%-nya yang berasal dari APBD Sumsel.” Dalam kesempatan itu, Alex juga mengajak para Investor untuk melakukan Investasi di Sumsel karena 48,5 % cadangan batu bara di Indonesia dimiliki oleh Sumsel. “Gas kami menerangi Singapura, produksi minyak bumi Sumsel nomor tiga di Indonesia, dan 28% dari cadangan geotermal dunia ada di Sumsel,” ujarnya.

Penyerahan anugerah itu disampaikan langsung oleh CEO Mark Plus Michael Hermawan dan bersama pengusaha papan atas Murdaya Poo. Dalam sambutannya, pendiri Markplus Inc, Hermawan Kertajaya, mengungkapkan institusinya memandang Alex Noerdin selaku Gubernur Sumsel memiliki kreativitas, inovasi, dan terobosan yang mampu mewujudkan visi menjadi kenyataan.“Di balik keberhasilan pelaksanaan SEA Games itu ada sesosok Gubernur yang berandil besar, yaitu Alex Noerdin,” ujar Hermawan pada acara penganugerahan itu seperti ditulis dalam siaran pers yang diterima Bisnis hari ini.

Menurut Alex, SEA Games adalah sasaran antara Sumsel menuju sasaran utama yaitu menarik perhatian dan komitmen dunia internasioinal terhadap Sumsel.Apabila Sumsel sanggup menyelanggarakan SEA Games, tambah Alex, artinya keamanan terbukti kondusif, infrastruktur cukup memadai, dan ada komitmen yang kuat dari rakyat dan pemerintah untuk menarik investor. “Alhamdulillah dengan bantuan Pemerintah Pusat dan seluruh sumber daya yang ada kami berhasil menyelenggarakan Sea Games yang dibuka pada tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 setelah membangun infrastruktur hanya dalam 11 bulan, yang diikuti oleh 11 negara di Asean,” ujar Alex.

Pemprov Sumsel Kucurkan Bantuan Rp 50 Juta Per Desa Pem Prov Sumatera Selatan mulai mengucurkan dana bantuan sebesar Rp 50 juta per desa untuk mendorong pemerataan pembangunan. Pada kunjungan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Desa Babat Banyuasin Kabupaten Musi Banyuasin, dikucurkan dana bantuan untuk 5 kelurahan dan 50 desa di Kecamatan Babat Supat, Sungai Lilin, dan Keluang. Bantuan langsung diserahkan kepada masing-masing kepala desa, disaksikan Sekretaris Daerah Musi Banyuasin Drs H Sohan Majid MM, Camat, Pimpinan SKPD Muba, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Muba, dan masyarakat. Sekda Muba Drs H Sohan Majid MM, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan terus berupaya mengedepankan aspek kepentingan masyarakat dalam setiap program pembangunan yang dijalankan. Salah satu program yang mengutamakan kepentingan masyarakat adalah program berobat gratis dan sekolah gratis. Komitmen Pemkab Muba terhadap masyarakat juga

Untuk menyelenggarakan SEA Games, Sumsel membangun kota olahraga berstandar dunia Jaka Baring Sport Center yang terdiri dari 22 venue yang berdiri diatas 325 hektare yang semula merupakan rawa-rawa. Di kompleks olahraga yang hanya berjarak 2,5 kilometer dari jembatan Musi itu, terdapat stadium aquatic/kolam renang, stadion atletik, dan lapangan tembak yang termasuk terbaik di Asia. Menurut Alex, saat ini Sumsel sedang membangun 170 km rel kereta api double track dari Tanjung Enim ke Pelabuhan Tanjung Api-Api dan jalan tol yang merupakan bagian dari Edisi Mei - Juni 2013

7

PROTEKSI

Dalam sambutan sebelum pemberian penghargaan tersebut, Alex Noerdin menceritakan bahwa begitu banyak orang yang tidak percaya Sumsel dapat menyelenggarakan SEA Games.Alasannya adalah pada saat itu Sumsel belum memiliki pengalaman dan infrastruktur yang memadai untuk menyelanggarakan pesta olahraga sekelas SEA Games. “Tapi kami hanya punya satu modal, yaitu tekad dan semangat untuk berhasil.”

Menurut dia, semua itu merupakan potensi yang luar biasa yang siap untuk dikelola oleh investor baik dari dalam dan luar negeri.“Keberhasilan penyelenggaraan Sea Games, kami yakini menjadi bukti kesiapan kami menjadi tempat investasi terbaik di Indonesia.”


====================== PROTEKSI ======================

Kepeloporan Alex Noerdin :

PROTEKSI

diwujudkan melalui program Rp 1 miliar per desa. Penyaluran dana tersebut dimaksudkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan hingga ke desa-desa, dan muaranya untuk mendorong kemajuan masyarakat di pelbagai aspek. “Tidak lama lagi di Musi Banyuasin juga akan didirikan sekolah real Madrid, untuk menjaring bibit atlet sepakbola berbakat agar mampu berprestasi ke kancah internasional. Cikal bakal sekolah Real Madrid ini sudah dirintis dari masa H Alex Noerdin dengan didirikannya Sekayu Youth Soccer Academy dan upaya pengembangan olahraga lainnya,” ujarnya. Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengatakan, pemimpin harus memperhatikan kepentingan rakyat. Seluruh program pembangunan yang dilaksanakan harus mengedepankan kepentingan masyarakat. “Ketika masa saya jadi Bupati Muba, banyak program gratis yang dilakukan selain Berobat Gratis dan Sekolah Gratis yang manfaatnya telah dirasakan masyarakat Sumatera Selatan.” Selain bersilaturahmi dengan masyarakat Desa Babat Banyuasin Kecamatan Babat Supat, dalam kunjungan kerjanya Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin juga bertatap muka dengan masyarakat Desa Tebing Bulan, Kecamatan Sungai Keruh. Pada kesempatan tersebut Gubernur juga menyerahkan bantuan masingmasing Rp 50 juta kepada desa di Kecamatan Sungai Keruh, Plakat Tinggi, dan Lais. Selain itu juga diserahkan bantuan perlengkapan rebana, perlengkapan olahraga, bantuan masjid, dan bantuan sajadah.

Rumah Sakit Umum Daerah di Sekayu, Bayung Lencir, dan Sungai Lilin; serta mengaktifkan Puskesmas Keliling untuk menjangkau pasien. SDM pelayan kesehatan dididik profesional melalui Akademi Perawat Sekayu serta melatih SDM Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu bekerjasama dengan Malaysia dan Singapura. Sebagai pemimpin, H. Alex Noerdin sangat sadar bahwa kesehatan merupakan kebutuhan dasar manusia. Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu. Kewajiban pemerintah adalah menyediakannya.

Pendidikan Gratis Sebagai Bupati Musi Banyuasin, H. Alex Noerdin, sejak tahun 2002 telah mewujudkan program Sekolah Gratis bagi SD, SMP, dan SMA Negeri. Tahun 2006 diperluas ke sekolah swasta dan madrasah. Tahun 2007 kembali diperluas ke tingkat akademi, yaitu Politeknik dan Akademi Perawat Sekayu dengan standar internasional.

Kesehatan gratis Sejak tahun 2002, sebagai Bupati Musi Banyuasin, H. Alex Noerdin mewujudkan program Berobat Gratis bagi seluruh warga. Pengobatan dimulai dari Puskesmas Pembantu, Puskesmas, dan dapat dirujuk ke RSUD Sekayu, RSU Mohammad Hoesin Palembang, hingga RS Cipto Mangoenkoesoemo Jakarta. Seluruhnya gratis dan sangat layak. Untuk mendukung program itu, telah dibangun

8

Edisi Mei - Juni 2013

Program Sekolah Gratis terbukti signifikan meningkatkan angka partisipasi sekolah di MUBA. Pada awal program ini digulirkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SD sebesar 118,24 persen, SMP 62,74 persen, dan SMA 34,27 persen. Pada tahun 2007, APK meningkat signifikan, yakni SD 119,15 persen, SMP 93,27 persen, dan SMA 70,21 persen. Program Berobat Gratis dan Sekolah Gratis disambut antusias oleh masyarakat karena telah terbukti manfaatnya; dipuji banyak kalangan hingga ke tingkat nasional. Sekalipun menurut pihak tertentu dikatakan bahwa program Berobat Gratis tidak mendidik rakyat, dan program Sekolah Gratis tidak logis, H. Alex Noerdin tetap yakin dengan program itu, karena tolok ukur keberhasilan program adalah manfaat bagi masyarakat. Pihak yang semula menentang kemudian malah berbalik ikut menggaungkan isu sekolah dan berobat gratis, walau belum tentu tahu konsep di balik program itu dan sama sekali belum pernah merealisasikannya. Sebagai pelopor dan pelaku dari programprogram itu, H. Alex Noerdin bahkan tahu benar prasyarat yang harus ada dan tahapan yang harus ditempuh untuk menjalankannya; juga konsekuensi yang harus dilakukan dan teknis pelaksanaannya. Di tangan orang yang berpengalaman menjalankan program Berobat Gratis dan Sekolah Gratis , tentu saja tujuan bagi kesejahteraan masyarakat akan lebih tercapai.


================== PROTEKSI ======================

Visi dan komitmen H. Alex Noerdin untuk meningkatkan kualitas pendidikan warganya ini mendapat pujian dari Majalah Warta Ekonomi,. Dasar penilaiannya adalah Kabupaten Musi Banyuasin telah mengalokasikan lebih dari 20 persen APBD untuk pendidikan sejak tahun 2002. Anggaran ini, antara lain, digunakan untuk menggelar program wajib belajar 12 tahun (di tingkat nasional 9 tahun), Sekolah Gratis dari tingkat TK hingga SMA, dan Kuliah Gratis bagi Guru. Komitmen H. Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin, dalam bidang pendidikan. Pada tahun 2002, APBD untuk pendidikan sebesar 20,01 persen. Lalu 21,81 persen (2003), 24,36 persen (2004) 24,52 persen (2005), 26,02 persen (2006), dan 21,74 persen (2007). Jelas, program Berobat Gratis dan Sekolah Gratis amat strategis dalam meringankan beban masyarakat yang masih berkutat dengan beban perekonomian yang belum selesai. Semoga pula dapat memberikan kontribusi bagi rakyat dalam menghindari keputusasaan dan menghindarkan dari berlaku kufur. Bukankah dalam sebuah Al Hadits, Rasulullah SAW telah bersabda, “Nyaris kemiskinan membawa kepada kekafiran (kaadal faqru an yakuuna kufran).”

Melihat keberhasilan kedua program yang dilansir di Musi Banyuasin sejak 5 (lima) tahun lalu itu, dengan antusias H. Alex Noerdin menawarkan pula manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan. Kepeloporan alex lainnya BANTUAN HUKUM GRATIS H. Alex Noerdin, sebagai Bupati Musi Banyuasin, sejak Januari 2007 bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sumatera Selatan memberikan Bantuan Hukum secara Gratis kepada warga tidak mampu yang mendapat masalah hukum. PEDULI PONDOK PESANTREN H. Alex Noerdin, sebagai Bupati Musi Banyuasin, peduli dengan peningkatan kualitas pondok pesantren. Sejak 2002, telah menyalurkan bantuan pembangunan masjid, musola, ruang kelas, laboratorium, asrama, air bersih, mobil dan sepeda motor operasional untuk seluruh pondok pesantren di Kabupaten Musi Banyuasin.

ASURANSI JIWA GRATIS H. Alex Noerdin, sebagai Bupati Musi Banyuasin, sejak Tahun 2003 telah memberikan perlindungan kepada seluruh warga berupa program Asuransi Jiwa Gratis. Ahli waris warga yang meninggal diberi santunan sampai dengan senilai 3 (tiga) juta rupiah. PELAYANAN PEMBUATAN SERTIFIKAT TANAH GRATIS H. Alex Noerdin, sebagai Bupati Musi Banyuasin, memberikan kepastian hukum kepada masyarakat. Sejak 2006 telah mewujudkan program Sertifikasi Tanah secara Gratis bagi warga yang tidak mampu. PELAYANAN DOKUMEN GRATIS H. Alex Noerdin, sebagai Bupati Musi Banyuasin, sejak Tahun 2002 telah memberikan kemudahan bagi masyarakat melalui program Pembuatan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk secara Gratis. Sejak Januari 2007 telah pula mewujudkan program Pembuatan SIM Gratis. Kepeloporan H. Alex Noerdin dalam kepedulian meringankan beban rakyat yang tidak mampu juga diwujudkan dalam program Khitan Gratis, Pelayanan KB Gratis, Melahirkan Gratis, bahkan Menikah Gratis. Profil H. Alex Noerdin lahir di Palembang, pada tanggal 9 September 1950, dari pasangan H.M. Noerdin Pandji dan Hj. Siti Fatimah. Dia menikah dengan Hj. Sri Eliza dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Dodi Reza Alex, Lic, MBA, Deni Akendra Alex (Alm), dan Luri Elza Alex, SH., LLM. Sebagai seorang pemimpin, H. Alex Noerdin dikenal masyarakat luas sebagai pemimpin yang memiliki kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. Kesuksesan yang diraih meliputi bidang pendidikan, organisasi, dan kepemerintahan. Kesuksesan ini tercermin dari rekam jejak kehidupannya selama ini. Berdasarkan riwayat pendidikannya, pria peraih dua gelar sarjana (S1) yakni masing-masing dari Universitas Triksakti (1980) dan Universitas Atmajaya (1981) ini, tergolong sebagai sosok yang sukses dalam mengenyam pendidikan. Bahkan memiliki motivasi belajar yang tinggi meski harus menimba ilmu hingga ke luar negeri. Tercatat, dirinya pernah mengikuti International Training Course in Regional Development Planning, United Nations Centre for Regional Development (UNCRD) Nagoya, Japan (1985); Post Graduate Diploma: Integrated Development Management Institute for Housing Studies, Roterdam Netherlands (1987-1988); Program of the United Housing Urbanization, Harvard University, Cambridge (1992); Inter-

Edisi Mei - Juni 2013

9

PROTEKSI

H. Alex Noerdin berkeyakinan, dengan bekal pendidikan (ilmu pengetahuan), di tengah masyarakat bakal lahir generasi cerdas, berilmu, bermoral, dan mempunyai daya saing tinggi untuk menjadi warga yang maju dan berderajat sosial tinggi di tengah percaturan zaman. Hal ini berdasar pada firman Allah SWT, yakni “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang yang berilmu beberapa derajat.” (QS Al Mujadalah: 11).

KULIAH GRATIS BAGI GURU H. Alex Noerdin, sebagai Bupati Musi Banyuasin, sejak 2005 telah mewujudkan program Kuliah Gratis bagi Guru untuk meningkatkan kualitas mereka. Tahun 2007, kuliah gratis diberikan kepada 1800 orang guru. Tahun 2009 ditargetkan seluruh guru di MUBA (7200 orang) mendapatkan pendidikan S1 gratis.


====================== PROTEKSI ====================== national Training Course in Integrated Urban Policy United Nations Population Fund (UNFP) Kobe, Japan (1996). Di bidang organisasi, sejak dulu hingga sekarang, sosok yang kini tengah menjabat Ketua Forum Komunikasi Daerah Penghasil Migas/FKDPM (2006-2009) ini terkenal sebagai figur yang sangat aktif dan sukses dalam memimpin berbagai jenis organisasi. Baik organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, organisasi keolahragaan, maupun organisasi politik. Pada organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, tokoh masyarakat ini pernah dan atau tengah menjabat Ketua DPC Pemuda Panca Marga Kodya Palembang (1981), Ketua DPD Pemuda Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (1987), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Panca Marga (1991), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Patriot Panca Marga (2002-sekarang), dan Ketua DPD Patriot Panca Marga Propinsi Sumatera Selatan (20072012). Selanjutnya, dirinya juga sangat aktif dan sukses memimpin berbagai organisasi cabang olahraga mulai dari karate-do, judo, menembak, billiyard, renang, catur, bola basket, hingga sepak bola. Beberapa jabatan strategis berhasil diraihnya, di antaranya adalah Ketua DPD INKAI Sumatera Selatan 91993-1995), Wakil Ketua POSSI (1997-sekarang), Wakil Ketua PB PRSI (2005-sekarang), Ketua Bidang Dana PB PABSI (2006-2011), Ketum Perbakin Sumatera Selatan (2006-2010).

PROTEKSI

Sementara dalam organisasi politik, sebelum diamanahi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Propinsi Sumatera Selatan (2004-2009), dirinya pernah menjadi Juru Kampanye dan Pengajar Karakterdes Golkar Kodya Palembang (1982) dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Kodya Palembang (1988). Bahkan, karena dinilai berhasil menjalankan amanah sebagai Bupati dalam memajukan dan mensejahterahkan masyarakat Musi Banyusin, melalui Pilkada Langsung tahun 2006, Beliau kembali terpilih sebagai Bupati untuk memimpin dan melanjutkan pembangunan di Kabupaten Musi Banyuasin untuk periode tahun 2007-2012. Bukti kongkrit keberhasilan kepemimpinan sebagai Kepala Daerah terlihat dari banyaknya penghargaan dan tanda jasa yang diterima dari pemerintah pusat, lembaga inde-

penden, dan masyarakat dalam sektor pemerintahan, organisasi, sosial dan budaya. / Halim Mashati

Daftar Isi

Rusli Pertanyakan UU Perkebunan Tentang Dana Bagi Hasil Muba

Hal 4

Alex Noerdin dapat Anugerah The Best Regional Leader

6

Otto Hasibuan Dorong Peningkatan Kualitas Advokat

11

Bukopin akan rampungkan akuisisi asuransi di Q1

12

Kejayaan Udang Akan Ilegal Mining Bikin sukrisno Kewalahan 15 BNP2TKI Turut Buka Stand Kongres Kadin Sedunia 18 Penerapan Cukai Ponsel Diharapkan Tak Memutus Konektifitas ke Daerah 19 Bhakti Dewanto Menegakkan Hukum Dengan Hati Nurani

22

Bangga Menjadi Seorang Advokat

31

Babat Tanah Cirebon

38

Pupuk Kaltim Juara 1 Annual Report Award 2012

60

Jokowi Dan Kapolda Bahas Keamanan Jakarta

61

Menuju Keluarga Sakinah sakinah, mawaddah, warrahmah ,pernikahan Wawan & Puput

Di Terbitkan Berdasarkan UU.NO.40.Tahun 1999 SKDU.N0.506.EKBANG/34/Ki.DI/II/2013 SIUP.NO.501/363-BPPT/PK/III/2013 NPWP 54.380.241.7-407.000 BCA.06625 16919 Cab Bekasi

Media Proteksi

Pendiri / Pemimpin Umum : D.Halim Mashati Dewan Redaksi

:

Lian A.Pangaribuan,SH Arif Yulianto.S.Sos

Pemimpin Redaksi

: D. Halim Mashati

Sekretaris Redaksi

: Rina Rakhmi Amrina

Redaktur Eksekutif

: Lian A.Pangaribuan,SH

Penasehat Hukum : Drs.Rivai Zakaria Yahya .SH ,Hartono Tanuwidjaja,SH’ LawrenceT.P.Siburian,SH -HLLM Syamsu Djalal ,SH - Bahtiar Tedja Negara,SH Pembina : Alamsyah Hanafiah,SH- Candra Motik Jusuf,SH,MSc.-Drs.Rivai Zakaria Yahya ,SH Drs.Rivai Zakaria Yahya ,SH Candra Motik Jusuf,SH,MSc. Drs.Rivai Zakaria Yahya ,SH Redaksi;Kebon Kacang 40 No 10. Blkng Plaza Indonesia Jakarta Pusat. email.halimberlin@yahoo.o.id Staff Redaksi : Abus arbian -Astrid - Boni Tabroni - Berry YG.- - Erlin FS - Halim - Eri Kusaeri- -Riska-Linda - Teting- Alleta- -Ica Haerunisa - Joko Ruwahono - Ferry Nainggolan -Geeby-Rizky F - Hemma-Rahmi Amrina - Nunung N - Yayah -_Biro Daerah :BEKASI: Erri.Kusaeri BANDUNG: Rully H. - CIREBON: Juki Suara - SEMARANG; Agus - SURABAYA; Dadang Jarot- LAMPUNG: Andi, PALEMBANG;hardon Bascoro MEDAN:Amri.S - PAPUA:Lahasipu, - MAKASAR;Evrita Sari... Di Ucapkan Beribu Terima Kasih Kepada 2 Jendral TNI / Polri Yang tidak berkenan dicantumkan namanya namun turut merekomendasikan dan mendukung demi terbitnya Majalah Proteksi ini

10

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Otto Hasibuan: DPR Merubah UU Advokat, Ada Apa? Sekitar 25 ribuan anggota Peradi terang-terangan menolak bahwa undang-undang advokat itu di rubah. Ketua Umum Peradi, Otto Hasibuan, SH.

K

ETUA Ikadin dan juga ketua umum Persatuan advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan mempertanyakan, mengapa organisasi advokat diundang ke DPR-Ri komisi III pada Senin.

Tapi dirinya menghargai atas undangan DPR tersebut, ia melihat DPR tidak memiliki alasan mengundang pihaknya ke DPR.“Sekitar 25 ribuan anggota Peradi terang-terangan menolak bahwa undang-undang advokat itu dirubah,” tambahnya dari ujung telepon. Ia mempertanyakan dan heran, sebenarnya perubahan undang-undang advokat tersebut atas insiatif siapa. Perubahan ini, katanya, hanya usulan dari segelintir orang saja saja. “Ada apa ini dengan DPR, kok mereka malah jadi sewot dengan undang-undang ini, ada apa? Padahal DPR itu masih banyak tugas yang lebih penting dari pada merubah undang-undang ini,” tandasnya. Organisasi advokat,kata Otto, tujuannya baik yakni melindungi bagi para pencari keadilan yang di bawah naungan satu orgnisasi seperti Peradi. Hal ini juga katanya yang sedang diusulkan untuk menjadi satu wadah sehingga para advokat lebih mudah terpantau dari pada membicarakan perubahan undang-undang advokat. Otto tetap berharap bahwa DPR jangan selalu mempermasalahkan undang-undang advokat tersebut. Ia hanya heran saja mengapa sampai DPR komisi III membicarakan undang-undang ini.“Sekali lagi ada apa ini dengan DPR? Ada apakah? “ujarnya.

Ketua DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), Otto Hasibuan menekankan pentingnya peningkatan kualitas para advokat, termasuk penguasaan terhadap aturan perundang – undangan. Apalagi saat ini undang – undang selalu berubah seiring perkembangan zaman, yang tentu saja menuntut kemampuan intelektualitas seorang advokat. “Menyikapi Hal itu, maka Peradi memberlakukan seleksi yang ketat bagi calon advokat, agar mereka yang terjaring nantinya memang memiliki kemampuan intelektual yang berkualitas. Bahkan, setelah mereka berhasil menjadi advokat, tetap mengikuti pendidikan berkelanjutan di Peradi,” ujar Otto usai mengukuhkan kepengurusan DPC Peradi Pontianak Kalbar Periode 2013-2017 di Jakarta

PROTEKSI

“Belum ada urgensinya untuk membahas mengenai undang-undang Advokat,” kata Otto ketika di hubungi PelitaOnline lewat telepon genggamnya. Menurutnya, masih banyak yang harus di selesaikan oleh DPR, seperti RUU KUHP dan KUHAP di banding hanya membahas serta merubah pasal 28 undang-undang Advokat.

Otto Hasibuan Dorong Peningkatan Kualitas Advokat

Otto juga meminta para advokat jangan melulu memikirkan dirinya sendiri atau sibuk menangani perkara saja, tetapi dapat juga melakukan tanggungjawab sosialnya dengan memberikan bantuan hukum secara gratis kepada masyarakat yang menghadapi perkara hukum. Sementara itu, Ketua DPC Peradi Pontianak Periode 2013-2017 Hadi Suratman mengatakan, peningkatan kemampuan dan tanggungjawab profesi termasuk salah satu program kerjanya selama 4 tahun kedepan. “Kita akan mendorong para advokat untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan di bidang hukum, dengan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi,” jelas Hadi. Hadi tidak memungkiri sejumlah advokat telah mengabaikan kode etik, sehingga terjadi komplain dari klien. Umumnya pengaduan yang masuk adalah advokat meninggalkan perkara serta memberikan pelayanan hukum yang kurang memuaskan klien. “Beberapa diantaranya telah mendapatkan sanksi dari Dewan Kehormatan, namun sejauh ini belum ada advokat yang diberhentikan,” tandasnya. (lim/ Boyke Sinurat)

Edisi Mei - Juni 2013

11


====================== PROTEKSI ======================

Bukopin Akan Rampungkan Akuisisi Asuransi di Q1

D

non bunga sebesar 79% atau Rp 67,31 miliar.

irektur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan, pihaknya tengah menjalankan proses identifikasi dan penilaian (due diligence). Bukopin menargetkan dapat merampungkannya pada kuartal I/2013.

Saat ini Bank Bukopin memiliki dua anak perusahaan. Pertama, Bukopin Finance anak perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan (leasing) dengan jumlah kepemilikan saham hingga 80%. Kedua, Bank Syariah Bukopin (BSB) atau bidang usaha perbankan syariah dengan kepemilikan saham hingga 65,44%...

Laba Naik 11,5% di tahun 2012

PROTEKSI

Kinerja laba ini tidak terlalu mencengangkan karena “Saya tidak berani ada nasabah yang melakukan pelunasan kredit. bicara siapa calonDirektur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi “Ini karena ada pelunasan kredit sekitar Rp 6 nya, tapi perusatriliun,” ucap Direktur Utama Bank Bukopin Glen haan asuransi jiwa Glenardi . ini masuk sepuluh terbesar,” katanya.Bocorannya, asuransi ini terafiliasi oleh Indonesia dan Jepang. Perusahaan Ia menyebutkan, tahun kemarin bank yang berlambang poasuransi tersebut juga memiliki tingkat rasio kesehatan hon beringin ini menargetkan kreditnya tumbuh 20%. Naatau risk based capital (RBC) sebesar 400%-500%, jauh di mun, di triwulan ketiga atau bulan Juni sampai September atas ketentuan RBC sebesar 120%. ada nasabah yang melunasi pembayaran kredit tersebut. “Makanya pendapatan kita tidak membludak,” ujar Glen. Glen menambahkan, kedua belah pihak sepakat memiliki saham masing-masing 50%, sehingga memiliki kendali Kredit Bukopin tercatat mengalami kenaikan 10,5%, dan ini yang sama dalam usaha patungan alias joint venture. tak mencapai target. Pembiayaan yang disalurkan di 2011 “Kami sudah sepakat masing-masing memiliki saham setyaitu Rp 38,7 triliun menjadi Rp 42,8 triliun di 2012. engahnya,” ujarnya. Ia yakin pembentukan usaha patungan ini akan memacu pertumbuhan bisnis keuangan di luar perbankan. Misalnya, pemasaran produk asuransi jiwa lewat perbankan alias bancassurance yang berpotensi menaikkan pendapatan komisi atau fee based income. “Jika sinergi ini terjadi maka kami menargetkan pertumbuhan fee based income sebesar 30% di tahun 2013 ini,” tambahnya.

Rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) pun turun menjadi 2,7% dari tahun sebelumnya sekitar 3%. Glen mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan kredit mampu tumbuh 20%. Sehingga laba Bukopin diharapkan mengalami pertumbuhan yang baik.

Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin Tri Joko Prihanto menargetkan, rasio pendapatan non bunga tumbuh 30% dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu strateginya adalah peningkatan layanan cash management melalui kerjasama dengan mitra Bank Bukopin dari pemerintah maupun swasta. Bank milik Kopelindo ini membukukan pendapatan non bunga pada kuartal III 2012 yang tumbuh 14% menjadi Rp 482,5 miliar, dari posisi sebelumnya Rp 423 miliar. Segmen kartu kredit Bukopin menjadi kontributor utama fee based income sebesar Rp 179,34 miliar atau 37,17% dari total keseluruhan pendapatan non bunga. Segmen treasury juga menyumbang pendapatan

12

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Kejayaan Udang Akan Kembali Berkibar tukar menukar informasi, acara semacam ini secara tak langsung menerapkan Standar Opersional (SOP-red) yang bisa dipakai para pembudidaya sebagai acuan dalam melakukan kegiatan sehari hari.

D

Temu Lapang yang dihadiri Danrawmil Kec. Kapetakan, Kapolsek Kec. Kapetakan, Perwakilan Polres Cirebon, Camat Kapetakan, Kepala Desa kapetakan. Para pembudidaya dari Kab. Serang dan Kab. Cirebon, Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya(rd) Indonesia Berpeluang Rebut Pasar Udang Dunia

Ditambahkan Dirjen, upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya untuk kebijakan tersebut adalah dengan mendukung perluasan lahan dan memaksimalkan tambak yang sudah ada. Langkah yang dilakukan adalah melalui pengembangan kawasan budidaya udang dan bandeng.

Pemerintah Indonesia bersiap merebut pasar udang Internasional, menyusul adanya penyakit misterius (Early Mortality Syndrome/EMS) yang menyerang petambak udang disejumlah negara produsen udang seperti Vietnam, Thailand, Tiongkok, dan Malaysia. Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Subiakto mengatakan, saat ini tengah terjadi lonjakan permintaan terhadap komoditas udang dipasar global, akibat tersendatnya supply dari negara produsen udang.

“Kita akan mengukir sejarah, kita ingin menampilkan kembali kejayaan udang seperti era tahun 80 an. Di mana komoditas udang dapat dijadikan komoditas nomor satu di sektor perikanan, dan ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan.” Tandas Dr. Ir. Slamet Soebjakto,

“Hanya Indonesia yang tidak terkena penyakit (EMS) ini. Karena itu, ini peluang besar bagi kita untuk memproduksi udang sebanyakbanyaknya. Apalagi nilai jualnya saat ini sedang tinggi,” kata Slamet saat panen udang di tambak percontohan demfarm pembudidaya Vaname di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dirjen berharap bahwa acara Temu Lapang ini dapat dilaksanakan di setiap kabupaten. Pertemuan ini menjadi sangat penting, karena selain sebagai ajang Edisi Mei - Juni 2013

13

PROTEKSI

alam rangka mensosialisasikan Industrialisasi Perikanan Budidaya, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melakukan Temu Lapang Denfarm tambak Udang dan Bandeng di Kabupaten Cirebon, beberapa waktu lalu. Didepan para peserta temu lapang, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Dr. Ir. Slamet Soebjakto M.Si Mengungkapkan bahwa Kebijakan industrialisasi Perikanan Budidaya yang saat ini menjadi fokus perhatian kementerian Kelautan dan Perikanan. Industrialisasi Perikanan Budidaya merupakan kebijakan strategis dalam menggerakan gerakan seluruh potensi Perikanan Budidaya. Dari kebijakan tersebut diharapkan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.


====================== PROTEKSI ====================== . Tahun 2013, akan ada 2.000 hektare tambak demfarm. “Rencananya perluasan ini akan kita kembangkan di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatera Utara,” imbuhnya. Dia berharap, demfarm seluas 1000 hektar ini dapat berkontribusi terhadap produksi udang nasional sebesar 45.000ton/tahun atau senilai Rp 2,25 triliun. Pada 2014, pihaknya berupaya mengoptimalkan luas areal tambak lebih dari 20 ribu hektar di Pantura Jawa Barat dan Banten dengan target produksi sebanyak 200.000 ton/tahun.

PROTEKSI

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Herman Chaeron mengapresiasi keberhasilan revitalisasi budidaya perikanan termasuk tambak percontohan demfarm. “Hasil panen udang vaname di indramayu ini merupakan keberhasilan program revitalisasi tambak, dan tentunya jika terus dikembangkan maka ini akan menjadi solusi untuk mengentaskan kemiskinan nelayan,” ujarnya. Herman mengaku akan mensupport segala upaya pemerintah untuk mengembangkan demfarm karena dia mengaku yakin program tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan produksi perikanan nasional dan kesejahteraan rakyat khususnya nelayan dan pembudidaya ikan. “Komisi IV akan mendorong terus dilakukannya program revitalisasi perikanan budidaya, melalui deregulasi dan kebijakan anggaran,” tuturnya.

Dia menuturkan, penyuluh perikanan terlibat dalam semua mata rantai produksi perikanan, mulai dari pendampingan awal produksi, hingga proses panen. “Penyuluh ini ibarat pahlawan tanpa tanda jasa. Setiap ada keberhasilan produksi perikanan, pasti ada peran besar penyuluh. Namun, keberadaanya masih dipandang sebelah mata dan belum mendapat perhatian yang serius,” ujar Suseno. Hal tersebut dibenarkan oleh Saudin, seorang Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak di Kabupaten Indramayu. Dia menjelaskan, setiap ada pembukaan areal tambak, penyuluh perikanan yang bertugas diareal tersebut melakukan pemantauan dan pendampingan kepada para petambak untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam setiap proses budidaya. “Kalau ada yang salah dalam proses budidaya, dampaknya sangat fatal,” ujarnya. Dalam model budidaya udang demfarm ini, kata dia, masalah utama yang dihadapi oleh penyuluh adalah mentransformasikan teknologi budidaya kepada para petambak tradisional. Pasalnya, mereka masih terbiasa dengan pola budidaya tradisional tanpa bantuan teknologi. [M-15] / Lim

Penyuluh Berkontribusi Besar Kepala Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP), Suseno mengatakan, penyuluh perikanan memiliki peran yang strategis dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan, termasuk dalam keberhasilan revitalisasi tambak khususnya tambak percontohan demfarm. “Jika dipersentase, 40% keberhasilan produksi perikanan merupakan peran dari penyuluh,” ujarnya.

14

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Dirut Timah: Ilegal Mining Bikin Saya Kewalahan

B

erbagai upaya telah dilakukan, baik melaporkan setiap praktik pelanggaran kepada aparat penegak hukum, maupun mendorong surveyor memperketat proses verifikasi ekspor logam timah, namun praktik illegal mining di Bangka Belitung kian marak dan tidak terkendali. Situasi itu membuat produksi dan laba PT Timah terus melorot. “Ilegal mining ini membuat saya kewalahan,” ungkap direktur utama PT Timah (Persero) Tbk Sukrisno dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR di Jakarta . Sukrisno juga mengaku menurunnya harga timah di pasar logam timah dunia turut mempengaruhi perolehan laba perusahaan pelat merah yang dipimpinnya itu.

“Tahun lalu, kita panggil Kapoldanya, kita panggil Bupatinya dan turun langsung ke lapangan, Alhamdulillah aman, walaupun sempat terjadi keributan saat polisi menangkapi illegal mining tetapi itu kan hanya sebentar, untuk itu kita akan melakukannya lagi,” ungkapnya. Sementara itu, saat diwawancarai usai RDP, Sukrisno berharap, adanya Peraturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.78/MDAG/12/2012 Tentang Ketentuan Ekspor Timah bisa meminimalisir praktik illegal mining di Babel yang kian tak terkendali. Seperti diketahui, dalam Permendag No.78 pasal 3 ayat 3 terhitung mulai tanggal 1 Juli 2013 timah batangan dan timah dalam bentuk lainnya harus memiliki kandungan stannum dengan kadar paling rendah 99.9 persen Sn dan unsur pengotor paling tinggi 0.1 persen untuk dapat diekspor. Ketentuan tersebut mengubah ketentuan produk timah yang dapat diekspor sebelumnya seperti diatur dalam Permendag No.4 Th. 2007, yang hanya menetapkan kandungan stannum

Saat disinggung mengenai kinerja surveyor dalam memverifikasi produk timah yang akan diekspor, Ia menyatakan hal itu telah disampaikannya kepada Dirjen Perdagangan Luar (Daglu) negeri saat acara sosialisas Permendag No.78 di Jakarta. “Sebaik apa pun aturan kalau tidak ada pengawasan di lapangan maka hal itu tidak akan berjalan, saya sudah sampaikan itu kepada Dirjen Daglu,”ungkapnya lagi.

PROTEKSI

Menanggapi itu, Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana menyatakan Komisi VII akan membantu PT Timah menyelesaikan praktik illegal mining di Babel, dengan memanggil aparat penegak hukum maupun pejabat pemerintah daerah di Babel yang sebelumnya pernah dilakukan dan efektif.

dengan kadar paling rendah 99.85 Sn. “Sebelumnya hanya timah batangan saja yang diverifikasi kadarnya oleh surveyor, dengan adanya ketentuan baru itu, semua produk timah harus diverifikasi kadarnya,” ungkap Sukrisno lagi.

Ia juga mengaku telah melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi kepada aparat penegak hukum untuk meminimalisir praktik illegal mining di Babel, misalnya saja mengenai praktik Tambang Inkonvensional yang kerap dilakukan di wilayah IUP (Ijin Usaha Pertambangan) milik PT Timah. “Setiap ada pelanggaran sudah kita laporkan, persoalan ditindaklanjuti atau tidak itu persoalan lain, kami tidak ingin ada kesan di masyarakat manajemen PT Timah melakukan pembiaran terhadap praktik illegal mining,” katanya lagi./ Halim/ Suryana@ majalahtambang.com

Edisi Mei - Juni 2013

15


====================== PROTEKSI ======================

PDAM Tirta Randik Muba Jalin Kerjasama dengan Kejari

P

warga Sanga Desa. Akibat keluhan yang tidak pernah ditanggapi serius dan tanpa solusi yang jelas warga sudah merasa kesal. Wargapun mengancam demontrasi kalau pelayanan tidak ditingkatkan. Sementara itu PDAM Tirta Randik di Sekayu diwakili Kabag Umum, Makmur berjanji akan menyelesaikan masalah

erusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Randik Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sekayu. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) bidang perdata dan tata usaha negara di kantor PDAM Tirta Randik Sekayu, Muba, Penandatanganan dilakukan langsung Direktur PDAM Tirta Randik, Firdaus L Dien dan Kepala Kejari Sekayu, Jasri Umar, SH, MH. Direktur PDAM Tirta Randik, Firdaus L Dien, mengatakan, kerjasama dengan Kejari yakni di bidang hukum perdata dan tata usaha negara.

PROTEKSI

Ia menegaskan, MOU tersebut merupakan langkah upaya yang dilakukan terhadap tunggakan pelanggan air bersih PDAM. Sehingga bagi pelanggan yang tidak mau membayar dapat dituntut secara perdata atau tata usaha negara. “Jadi bisa melibatkan pihak kejaksaan untuk menyelesaikan persoalan hukumnya,” ujar Firdaus kepada wartawan. Sedangkan Kejari Sekayu Jasri Umar SH MH mengatakan, MoU yang dilakukan ini merupakan langkah hukum. Bila ada pelanggan yang merasa dirugikan oleh PDAM, lalu melakukan gugat, maka dalam hal ini PDAM bisa diwakilkan oleh pihak Kejaksaaan untuk proses penyelesaiannya di pengadilan. Jasri Umar menegaskan MoU tersebut bukan sebuah pelanggaran. “MoU tersebut di bidang perdata dan tata usaha negara. Dengan MoU itu nanti PDAM apabila digugat oleh pihak ketiga, maka pihak kejaksaan mewakili pihak PDAM di persidangan dan di luar persidangan,” terang Jasri./LIM/ Iswahyudi.

Warga Sanga Desa keluhkan pelayanan PDAM Warga empat desa dan kelurahan, di Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Randik. . Puluhan warga yang berasal dari Kelurahan Ngulak, Ngulak I, dan Desa Ngulak II, Ngulak III, dan desa Ngunang merasa dirugikan oknum petugas PDAM. Rekening pembayaran PDAM membengkak sedangkan warga sama sekali tidak menerima air bersih karena tidak mengalir. Oknum petugas PDAM dituding main tembak meteran PDAM sehingga warga dirugikan. Belum lagi, warga mengeluhkan banyaknya meteran yang rusak dan hilang. Belum lagi pipa penyaluran air bersih juga kerap bocor. “Warga banyak mengeluhkan oknum petugas pelayanan PDAM Cabang Sanga desa unit desa ngulak III berinisial E yang tidak menerima keluhan warga,”ungkap Surahman

16

yang terjadi. Ketua LSM Putra Asli Sanga Desa (Putas), Surahman menuturkan jika pasokan air bersih sangat sering bermasalah. Hal itu menyebabkan warga kembali memakai air sungai yang keruh. “Dalam sebulan kadang dua kali air hidup dan bisa tidak sama sekali. Namun warga tetap membayar. Tagihan warga bervariasi hingga ratusan ribu rupiah,” tandasnya. Menurut Surahman didampingi Tarmizi rekannya menuturkan, keluhan warga sangat banyak seperti meteran rusak dan hilang. Bahkan tagihan yang punya meteran dan tidak punya meteran sama juga. ’’Saya sendiri sudah sembilan bulan tidak mendapatkan suplai air PAM, tapi ada rekening tagihan, tapi tidak saya bayar. Masak harus bayar, tapi tidak mendapatkan air, kan aneh,’’ tambah Tarmizi. Menanggapi keluhan pelanggan tersebut, Kabag Umum Tirta Randik. Makmur mengatakan, pelanggan di Kecamatan Sanga Desa ini mencapai 1016 pelanggan, dari jumlah tersebut sekira 30 persen meterannya mengalami kerusakan, meski begitu pihaknya akan kembali melakukan pendataan ulang. ’’Bagi meteran pelanggan yang rusak , akan kita ganti, karena kita sendiri mempunyai stok meteran baru sebanyak 2000 buah,’’ ujar Makmur PDAM juga, jelas Makmur kesulitan karena kerapnya listrik biar pet.’’Akibat listrik sering biar pet pelanggan yang berada di ujung pasti tidak mendapatkan suplay air. Dan kalau harus menggunakan genset sebagai pengganti listrik, biaya sangat tinggi terutama BBMnya,’’ ujar Makmur. Untuk itu, Makmur meminta warga bersabar dan menahan diri, karena PDAM berjanji menyelesaikan persoalan tersebut. Salah satu jalan keluarnnya kapasitas debit air akan ditingkatkan dari 20 liter perdetik menjadi 40 liter perdetik. ’’Pada tahun depan akan kita tambah kapasitas debit air tersebut, itu salah satu solusinya,’’ jelas Makmur. Sedangkan terhadap petugas PDAM yang ada di Sanga Desa, pihaknya masih akan mempertimbangan harus

dipindahkan. ’’Kita masih akan mempertimbankan harus dipindahkan kemana,’’ paparnya.

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Launching Kemasan Baru Produk PT Sang Hyang Seri

P

eluncuran kemasan baru produk benih pada hari ini merupakan implikasi dari visi PT Sang Hyang Seri (Persero) yaitu “Menjadi Perusahaan Agroindustri Benih Nasional Kelas Dunia”. Predikat “Kelas Dunia”

strategi branding, sedangkan slogan kedua mencerminkan brand image. Kalau mutu benih dan pelayanan pada petani terjamin, maka brand image menjadi positif, sehingga setiap orang akan setuju bahwa Benih adalah Sang Hyang Seri. Implikasinya, petani tidak akan merasa sreg bercocok tanam kalau tidak menggunakan benih Sang Hyang Seri. Brand image “Benih adalah Sang Hyang Seri” tersebut terus menerus diperjuangkan SHS, supaya dapat diterima secara nasional dan bahkan di belahan dunia lain, sekurang-kurangnya di Asia. Peluncuran kemasan baru pada hari ini adalah salah satu upaya kecil dalam strategi branding SHS, yaitu baru menyangkut mutu kemasan.

disini adalah target brand untuk produk dan perusahaan SHS yaitu meraih brand terhormat secara internasional.

Masalah brand image yang kurang bagus sebagai akibat kemasan yang kurang bagus ini sudah dialami sendiri oleh SHS. Beberapa contoh dapat disebutkan disini : 1. Benih Padi SHS yang dikemas dalam kemasan Benih Prima (bahan bagus, warna merah, gambar malai padi serat gabah) dinilai petani jauh lebih baik mutunya dibanding benih padi bersubsidi dalam kemasan sederhana. 2. Benih jagung SHS dalam kemasan dengan bahan yang lebih bagus, warna lebih cerah dan gambar tongkol jagung besar, ternyata lebih laku dibanding benih jagung dalam kemasan yang sederhana, buram, dan gambar tongkol jagung kecil. Gambar tongkol jagung pada kemasan sering dianggap sebagai ukuran hasil produksi yang akan diperoleh nantinya. 3. Benih hortikultura SHS yang dikemas secara sederhana, dengan tempelan gambar stiker, di sejumlah daerah dianggap sebagai benih bermutu rendah, bahkan dianggap benih palsu, sehingga petani kurang tertarik membeli. Tiga contoh diatas adalah kejadian-kejadian nyata di lapangan yang perlu segera diatasi, untuk mencegah kemerosotan brand image produk dan perusahaan. Sang Hyang Seri memiliki dua slogan bisnis yang memiliki hubungan sebab-akibat, yaitu “Mutu dan Pelayanan Terjamin” dan “Benih adalah Sang Hyang Seri”. Slogan pertama mencerminkan

Saat ini penyediaan benih padi oleh perusahaan mencakup 35% dari kebutuhan benih nasional, atau 55% dari total pasokan benih bersertifikat nasional, dan untuk tahun 2013 perusahaan merencanakan peningkatan penyediaan benih padi menjadi 200.000 ton. Launching kemasan baru ini merupakan suatu terobosan dan inovasi SHS dalam menghadapi dan merespons permintaan pasar. Pangsa pasar benih nasional sangat besar mengingat areal pertanaman secara nasional sebesar 13 juta ha atau setara dengan 325.000 ton dimana SHS pada tahun 2013 akan memproduksi benih sebesar 200.000 ton atau 62% dari kebutuhan benih nasional. Pada tahun 2013 PT Sang Hyang Seri (Persero) akan lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam rangka memenuhi kebutuhan benih nasional mengingat dengan adanya kemasan produk baru ini dituntut adanya mutu dan kualitas benih bersertifikat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam pengadaan benih, SHS selain akan mengoptimalkan areal persawahan seluas 3.150 ha yang berada di Sukamandi ini, juga akan mengoptimalkan pula kerjasama penangkaran dengan petani yang dipandang saat ini belum optimal, serta akan melaksanakan kerjasama produksi dengan mitra produksi benih-benih lainnya. Kemasan- kemasan produk baru PT Sang Hyang Seri (Persero) : 1. Benih padi free market dan sibsidi, 2. Benih jagung hibrida free market dan subsidi, 3. Benih padi hibrida free market dan subsidi, 4. Benih jagung komposit free market dan subsidi, 5. Benih kedele free market dan subsidi kemasan 5 kg dan 20 kg, 6. Benih hortikultura, dan 7. Beras kemasan 5 kg, 10 kg, dan 25 kg. /Hali

Edisi Mei - Juni 2013

17

PROTEKSI

Brand “Kelas Dunia” itu harus tercermin dari mutu produk yang memenuhi standar internasional. Standar mutu internasional itu harus tercermin pula dari aspek yang pertama kali dilihat konsumen, yaitu kemasan produk. Walaupun mutu produk sangat bagus, tapi kalau kemasannya sangat jelek, maka konsumen cenderung menilai mutu produk tersebut jelek. Akibatnya brand image produk akan menjadi jelek juga.


====================== PROTEKSI ======================

BNP2TKI Turut Buka Stand Kongres Kadin Sedunia

K

hingga 15.000 dolar AS per bulannya.

epala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat mengatakan BNP2TKI merupakan satu-satunya lembaga Pemerintah Indonesia yang diundang untuk hadir pada Kongres Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sedunia yang akan diadakan di Doha, Qatar. Kongres KADIN sedunia ini akan dihadiri 150 negara dan diselenggarakan pada 23-25 April 2013 mendatang. Undangan itu saya terima langsung saat bertemu dengan panitia Kongres pada forum International Employment Business Meeting (EMB) BNP2TKI di Qatar, Rabu 27 Maret lalu, kata Jumhur kepada wartawan usai memberikan bantuan korban longsor di Posko Desa Mukapayung di Kampung Citatah, Kecamatan Cililin, Bandung Barat, .

PROTEKSI

Turut mendampingi Jumhur, tenaga profesional bidang komunikasi publik BNP2TKI Mahmud F Rakasima dan Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung Hasan Abdullah.

BNP2TKI Pertimbangkan Tiadakan Pendataan TKI di Bandara Pendataan terhadap TKI yang dari luar negeri oleh BNP2TKI di Bandara Soekarno-Hatta diusulkan untuk ditiadakan. Menanggapi usulan tersebut, Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat mengatakan akan mengevaluasi pendataan tersebut. “Nanti saya mau evaluasi lah, datang nggak usah didata. Pulang-pulang saja, daripada ada apa-apa, saya yang kena marah,” ujar Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat, di Hotel Sahid, Jl Sudirman Jakarta Pusat, . Saat ditanyai wartawan tentang pendataan yang tumpang tindih dengan pendataan imigrasi, Jumhur menjelaskan bahwa pendataan TKI di Bandara telah sesuai dengan aturan. “Kalau tidak melaksanakan (pendataan) itu nanti ada apa-apa kita yang kena marah. Staf di bawah kerja berdasarkan aturan,” lanjutnya.

Menurut Jumhur, BNP2TKI diundang agar membuka stand di Qatar karena banyaknya permintaan akan tenaga kerja profesional baik semi skill maupun skill dari Indonesia. “Di Qatar, BNP2TKI mendapat stand gratis,” ujarnya. Dijelaskannya, pada kesempatan Kongres KADIN 2013 nanti, BNP2TKI selain membawa brosur juga akan melibatkan Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), asosiasi profesi dan stake holder penempatan terkait lainnya. “Kami akan diberikan kesempatan untuk memaparkan kepada 150 negara, potensi ketersediaan TKI profesional yang siap ditempatkan,” jelasnya. Di Qatar, kata Jumhur, banyak TKI profesional yang bekerja di sektor minyak dan gas dan bergaji antara 10.000

18

Pada saat kunjungan ke Qatar Kepala BNP2TKI sempat berdialog dengan para pekerja di sektor perminyakan. “Ada ribuan TKI profesional di Qatar,” katanya.( lim / rm/ ipb/bhc/rby)

Sebelumnya isu ramai pendatan TKI ini disuarakan Ligwina Hananto. Financial planner ini menolong seorang TKI yang dipaksa didata petugas BNP2TKI di Bandara Cengkareng. Kicauan Ligwina di twitter mengundang banyak simpati publik. Jumhur juga sempat melakukan sidak ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Hasilnya, Jumhur tidak menemukan perlakuan kasar petugas BNP2TKI kepada TKI. “Jadi tidak benar TKI dipaksa-paksa pulang. Yang ada di dalam hanya pendataan saja,” ujar Jumhur di Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Penerapan Cukai Ponsel Diharapkan Tak Memutus Konektifitas ke Daerah

D

Deputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan Perindustrian Fiskal (BKF) Kemeneputy trian Keuangan BamEdy Putra Irawadi Menko Perbang P.S Brodjonegoro ekonomian Bidang Industri mengatakan selama ini ponsel menjadi dan Perdagangan Edy Putra barang yang sangat diminati masyarakat Irawadi menilai rencana penerapan Indonesia bahkan konsumsinya tercatat cukai ponsel tidak pas untuk diterapsangat berlebih hingga ke masyarakat kan. Pasalnya, dengan adanya rencana kelas bawah. Apalagi, konsumsi pulsa di penerapan tersebut dapat mengancam Indonesia berlebih terutama untuk golonputusnya konektivitas ke daerah. gan bawah. Saat ini, sambungnya ponsel tidak dikena“Itu untuk komunikasi jangan sampai kan bea masuk karena ada aturan konmasyarakat di pedesaan kehilangan vensi Internasional tidak boleh ada biaya komunikasi, kan MP3EI mengharapkan yang dikenakan sama sekali, kecuali cukai. konektivitas. Konektivitas yang paling Pengenaan cukai terhadap ponsel impor penting itu informasi, kalau dianggap ini nantinya akan menyerupai pengenaan untuk membatasi, cara lain banyak tapi cukai rokok sehingga industri diharapkan kalau hanya mengurangi konektivitas dapat berkembang di dalam negeri. janganlah,” ujarnya disela-sela acara Kompetisi Ekonomi (KOMPEK) ke-15 di Kementerian Perekonomian, Jakarta. Lebih lanjut ia mengakui bahwa penggunaan konsumsi ponsel memang cukup besar di dalam negeri. Namun, dari sisi investasi yang terjadi di Indonesia sangat kecil sehingga manfaat langsung ke ekonomi IndoDeputi Menko Perekonomian Bidang Perdagangan dan nesia tidak terlalu besar. Perindustrian Edy Putra Irawadi menegaskan sektor Usaha Kecil Menegah (UKM) tidak bisa terbuka untuk Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan berbagai investor asing. cara bagaimana untuk menarik investor untuk membangun “UKM tidak terbuka sama sekali investasinya untuk asing,” industri ponsel di dalam negeri, bukan hanya membuat ujarnya usai acara diskusi ‘Kesiapan Indonesia dalam Indonesia sebagai pasar. Adapun, cara yang dapat dilakuASEAN Economic Community 2015 di Tengah Pertarunkan adalah dengan memberikan standarisasi ponsel sesuai gan Politik 2014’, di Gedung Palma One Rasuna Said, dengan wilayah Indonesia. Kuningan Jakarta. “Sekarang bagaimana tidak hanya memprotek tapi memMenurutnya, pelarangan asing berinvestasi di sektor UKM promosikan supaya mereka mau investasi. Dimana mensudah dipertegas dalam Daftar Negatif Investasi (DNI). erapkan standar di Indonesia baik konsumen, radiasi, Adapun kesepakatan dalam ASEAN Economic Commumaupun dari sisi baterai. Seperti di pedesaan itu kan ada nity (AEC) pada 2015 yang menyatakan beberapa sektor penghematan listrik kalau chargernya cuma bisa 6 jam bisa dimasuki modal asing hingga 70 persen, konteksnya harus di seleksi tapi jangan dibatasi,”ungkapnya. adalah penguatan kapasitas sumber daya. “Kalau dengan Jepang misalnya bukan pengusaha mereka Menurutnya, yang seharusnya dibatasi adalah dari mau masuk ke UKM dan berjualan tapi ditanam duit, bikin sisi pulsa karena dinilai menggerus kebutuhan bahan onderdil kita dikasih tahu teknologinya, kualitasnya dan pokok. “Kalau itu dianggap barang mewah ya konsumsinya standarnya. Jadi untuk peningkatan kapasitas UKM kita,” harus dibatasi, supaya spending masyarakat sebanyak tuturnya 70 persen yang harusnya digunakan beli beras tapi malah Adapun perjanjian dalam AEC sejak 2010 untuk memdialokasikan untuk beli pulsa. Itu tanggung jawab kita untuk percepat pembukaan kesempatan investasi menmembatasi,” tegasnya. capai 70 persen, meliputi layanan kesehatan, jasa Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan penerbangan, turisme, e-ASEAN, dan logistik./HALIM

Investasi Asing Tak Bisa Masuk Sektor UKM

PROTEKSI

Edisi Mei - Juni 2013

19


====================== PROTEKSI ======================

Syamsu Djalal:

Tentara banyak Tantangan, Polisi banyak Tentengan

K

diharuskan menembak, tembakan yang dilepaskan harus langsung dapat mengenai target sasaran dan melumpuhkannya. Ia lantas membandingbandingkan dengan penyergapan teroris di sebuah rumah di daerah Temanggung beberapa waktu lalu. Saat itu, pasukan Densus 88 tak henti menyerang “Saya khawatir masyarakat akan dengan cara menemmenjadi semakin benci sama kita. baki sebuah rumah untuk Saya tegaskan, Kopassus itu melumpuhkan teroris. satu peluru satu nyawa, enggak Pihaknya juga menampik mungkin cuma berondong peluru bahwa anggota Kopassus Pengacara Syamsu Djalal,SH MH untuk empat orang tanpa senjata,” tidak pernah memakai rompi berwarna kata Mayjen (Purn) TNI AD Syamsu hitam lengkap dengan atribut, seperti Djalal saat diskusi kasus penembahelm dan lainnya. “Tidak ada itu rompi hitam. Adanya kan di Cebongan, di Poenam Coffee, Kebon Sirih, Jakarta. rompi loreng berlumuran darah,” kata Syamsu. Karena itu, Syamsu mendesak Polri segera mengungkap dan menangkap pelaku kasus penembakan tersebut. Dia Sebelumnya, dari hasil penyelidikan sementara, polisi menilai, kalau kasus ini semakin berlarut, maka satu-satumenemukan sejumlah butir selongsong peluru kaliber nya pihak yang dirugikan adalah TNI. 7,62 yang digunakan untuk menembak empat tahanan di “Polisi kerjanya sekarang apa dalam masalah ini? KasusLapas Kelas II B Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Pelaku nya sampai mana sekarang? Jangan seakan-akan mepenembakan diduga menggunakan senapan laras panlimpahkan kita kepada masyarakat, bahwa ini tuduhan ke jang AK-47 dan pistol jenis FN.Gerombolan bersenjata api TNI semata,” terangnya. laras panjang, pistol, dan granat datang menyerang lapas, Sambil bercanda, Syamsu membandingkan kondisi TNI Sabtu (23/3/2013) dini hari. Dalam peristiwa itu, empat dengan Polri saat ini. Menurutnya, kondisi kedua instansi tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus, Sersan penjaga kemanan negara itu berbanding terbalik. Satu Santosa, ditembak mati.Keempatnya ialah Gameliel “Kalau TNI punya banyak tantangan, kalau Polri punya Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik banyak tentengan,” ungkapnya sambil tertawa. Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Dugaan pelaku adalah anggota Kopassus juga dinilai preSerangan pelaku dinilai sangat terencana. Mereka melakumatur. Sebab, selain memiliki kemampuan satu peluru satu kan aksinya dalam waktu 15 menit dan membawa CCTV nyawa, prajurit Kopassus juga dilatih membunuh menggulapas. Pelaku diduga berasal dari kelompok bersenjata nakan tangan kosong. yang terlatih “Saya yakin itu bukan Kopassus. Saya tambahkan lagi, pasukan khusus itu bisa membunuh tanpa senjata karena mereka bisa dilatih seperti itu,” terangnya. asus penembakan empat orang tahanan di Lapas Klas II Cebongan, Sleman, DIY diduga hanya sebuah rekayasa yang dilakukan pihak tidak bertanggung jawab, untuk menghancurkan TNI. Dugaan pelaku yang mengarah ke personel Kopassus juga dinilai tidak berdasar.

PROTEKSI

Syamsu Djalal: Kopassus kalau Menembak Satu Nyawa Satu Peluru Mantan Danpuspom Mayjen TNI (Purn) Syamsu Djalal mengatakan sangat tidak mungkin anggota TNI, terlebih pasukan khusus seperti Kopassus, menembakkan senjatanya secara berkali-kali untuk melumpuhkan lawannya.“Kopassus itu kalau menembak satu nyawa satu peluru,” ucapnya di Phoenam Cafe, Jakarta Pusat. Hal ini terkait penyerangan ke Lapas Cebongan, Sleman, oleh gerombolan bersenjata. Pelaku merangsek ke dalam lapas kemudian menembak empat orang narapidana hingga tewas.Syamsu mengatakan, pasukan Kopassus dilatih untuk tidak sembarang menembak dan jika memang

20

Kondisi Bangsa Ini Kian Memprihatinkan Syamsu Djalal Ingatkan SBY untuk Urus Negara

Mantan Dan Puspom Mayjen TNI (Purn) H Syamsu Djalal SH MH mengatakan kondisi bangsa Indonesia saat ini semakin memprihatinkan. Kekacauan dan kekerasan masih terus berlangsung dimana-mana, bahkan angka kemiskinan terus bertambah. Terus terang saya menilai Presiden SBY tidak tegas, sangat memprihatinkan. Kalangan purnawirawan jenderal TNI resah dengan kondisi bangsa. Mereka mengkritik lambannya pemerintahan SBY dalam menyikapi kasus penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan, Sleman. Mantan komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) Mayjen (purn) Syamsu Djalal mengingatkan Presiden SBY agar segera menyelesaikan kasus bangsa daripada sibuk memikirkan urusan partai.

Edisi Mei - Juni 2013


G

================== PROTEKSI ======================

Jokowi Dan Kapolda Bahas Keamanan Jakarta

ubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengantar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Bayuseno menuju mobil setelah mengadakan pertemuan di Balaikota Jakarta, Senin (5/11/2012). Gubernur dan Kapolda sepakat untuk mengatasi 70 lokasi kemacetan di Jakarta

kang, segera ditindaklanjuti untuk melakukan action di lapangan. Nanti akan dibicarakan pembagian tugas masing-masing, siapa yang berbuat apa, siapa bertanggung jawab apa. Sesuai porsinya masing-masing,” ujar Kapolda.

Jokowi Bahas Keamanan Jakarta bersama Kapolda

Jangan sampai ada kejadiannya konflik sosial, preventifnya yang lebih ditekankan, ini bagus kalau nanti dikonkretkan dengan tindakan yang riil di lapangan, jadi itu yang mau kami arahkan. -- Joko Widodo Dijumpai seusai pertemuan, Jokowi mengatakan akan melakukan hal yang lebih konkret terkait menjaga keamanan Jakarta. Terkait itu, dia memprioritaskan untuk melakukan pencegahan pada terjadinya konflik sosial. “Jangan sampai ada kejadiannya (konflik sosial), preventifnya yang lebih ditekankan, ini bagus kalau nanti dikonkretkan dengan tindakan yang riil di lapangan, jadi itu yang mau kami arahkan,” kata Jokowi. Untuk itu, mantan Wali Kota Surakarta ini akan segera melakukan koordinasi dengan Koramil, Kapolsek, camat, lurah, dan semua pihak yang terkait. Tujuannya ialah untuk memiliki kesepahaman dalam melakukan pencegahan terjadinya konflik sosial.“Konflik sosial, masalah terorisme, keamanan lingkungan, termasuk keributan antarsekolah,” ujarnya.Ditemui bersamaan, Kapolda Metro Jaya Irjen I putut Bayuseno mengungkapkan, nantinya, dia bersama Gubernur DKI dan Panglima TNI akan melakukan langkahlangkah yang sesuai dengan Inpres tersebut. Ini diawali dengan rapat koordinasi untuk membuat prosedur tetap mengenai tugas pokok dan fungsi masing-masing pihak lalu berlanjut pada pengarahan sampai ke tingkat camat dan lurah.“Keluarnya Inpres ini tentunya ada latar bela-

Kapolda Metro Ajak Warga Informasikan Peredaran Narkoba via SMS 1717 Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mengajak warga memberi informasi kepada petugas mengenai peredaran narkoba melalui SMS 1717. Informasi ini penting bagi petugas untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat.

PROTEKSI

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin (4/2/2013) pagi, melakukan pertemuan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen I putut Bayuseno di Balaikota Jakarta. Agenda pertemuan membahas keamanan Ibu Kota sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2/2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri.

“Ini disosialisasikan kepada masyarakat untuk memerangi narkoba. Sekecil apapun informasinya silakan, nanti akan ditindaklanjuti di lapangan,” kata Putut di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta. Putut mengatakan informasi dari masyarakat ini sangat penting sekali. Menurutnya petugas akan melakukan operasi gabungan untuk mencegah peredaran narkoba di masyarakat. “Ini penting baik itu jumlahnya kecil atau besar,” katanya. Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Chrisnanda mengatakan, ke depan pengguna narkoba dan orang teler yang terbukti melanggar lalu lintas akan dicabut SIM-nya. “Ke depan pengguna narkoba yang ketahuan melanggar lalu lintas saat mengemudi akan kita cabut SIM-nya,” katanya. Chrisnanda meminta agar pengendara tak menggunakan narkoba atau mabuk dalam berkendara. Hal ini karena sering terjadi kecelakaan akibat pengaruh obat-obatan tersebut. “Secara umum kita menggunakan tes urine untuk pengecekan,” katanya. (nal/nwk)

Edisi Mei - Juni 2013

21


====================== PROTEKSI ======================

Ditjen Imigrasi - KPK kembangkan sistem pencegahan "online"

K

PROTEKSI

omisi Pemberperlintasan. Di mana imigrasi punya antasan Korupsi otoritas di situ" kata Bambang. (KPK) bersama Bambang menambahkan imigrasi Direktorat Jenderal dapat mendeteksi seluruh pergera(Ditjen) Imigrasi kan orang. "Nazaruddin misalnya itu menyusun nota kesepahamelewati 15 lintasan negara. Kasus man (MoU) terkait pencekalan Ibu Nunun, Neneng itu juga melewati terhadap koruptor dengan berbagai lintasan negara" imbuhnya. sistem online. Hal ini agar Bambang menyebut bahwa langkah proses eksekusi pencekalan pencekalan dengan sistem online ini dapat lebih cepat dilakukan merupakan salah satu wujud kerjasasehingga mencegah koruptor ma antara KPK dan Ditjen Imigrasi. kabur ke luar negeri. Setelah ini, menurutnya akan ada MoU diteken kedua belah bentuk kerjasama konkrit lagi terkait pihak di Gedung KPK, Jalan pemberantasan korupsi. HR Rasuna Said, Kuningan, "Ke depannya kita pakai online Jakarta Selatan. Dari KPK disupaya tidak pakai kurir lagi. Lebih wakili Wakil Ketua KPK Bampaperles dan untuk mencegah jeda bang Widjojanto dan Ditjen itu dulu" sambung Bambang. Imigrasi diwakili oleh Direktur Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Jenderal Imigrasi Bambang Imigrasi Bambang Irawan menjelasIrawan. kan secara singkat teknis pencekalan "Kami sepakat akan mengemmelalui sistem online. Namun seperti bangkan suatu sistem yang apa detilnya masih akan dibahas paperless atau online sistem lebih lanjut oleh tim teknis."Begitu sehingga keputusan untuk mekita terima surat permohonan, langDirjen Imigrasi Bambang Irawan nangkal orang lagi itu tidak perlu sung kita masukan dalam sistem, sistem lagi mengunakan surat menyurat langsung online jadi itu kecepatannya" yang kemungkinan bocornya lebih banyak," ujar Bambang. terangnya. Menurut Bambang, ada perubahan signifikan di mana Irawan menyebut bahwa Ditjen Imigrasi saat ini sudah korupsi sekarang menjadi transnational crime. Di mana membangun pusat data informasi yg terhubung dengan para koruptor menggunakan wilayah di luar kejahatannya tempat pemeriksaan imigrasi."Ada 44 tempat pemeriksaan untuk berlindung dan melindungi hasil kejahatannya sehbesar yang mewakili bandara-andara besar di Indonesia ingga peran Imigrasi sangat penting dalam pemberantasan secara online, secara real time. Ini sudah ada" tandaskorupsi. nya. / Halim /Berry / Erlin "Dan ketika mereka melintasi suatu negara itu, mau tidak mau, suka atau tidak suka mereka harus melewati prinsip

B

ermula dari perusahaan Belanda yang kegiatan usaha di bidang listrik, mesin dan peralatan tehnik yang telah eksis sejak tahun 1930, dikenal dengan nama Electro Import NV . Perusahaan ini merupakan anak perusahaan Jacobson Vanden Berg & Co, sebuah perusahaan Belanda yang pada zamannya dikenal dalam kelompok perusahaan “The Big Five�.

PT Mega Eltra

Dengan Adanya Nasionalisasi terhadap perusahaan Belanda yang berlangsung pada tahun 1958 s/d 1960, telah mengubah NV. Electro Import menjadi PT. Yuda Electro, yang kemudian dengan PP No. 72 Tahun 1961 perusahaan ini diintergrasikan ke dalam PN Tulus Bhakti sebagai Divisi

22

Electro Tehnik. Ditahun 1965 Divisi ini berdiri sendiri menjadi PN Mega Electro ( singkatan dari : Mesin Gaya dan Electro) Negara RI melakukan pelimpahan/tambahan modal dari eks, Likuidasi PT. Pembangunan Niaga. Dengan tambahan berupa asset, kegiatan PT Mega Eltra diperluas lagi ke bidang trading sehingga kegiatan usahanya menjadi Mesin, Gaya, Electro dan Trading disingkat PT Mega Eltra ( Persero). Dengan diterbitkannya PP No. 34/1998, tanggal 28 Februari 1998 tentang pengalihan Modal saham Negara di PT Mega Eltra kepada PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) atau lebih dikenal dengan PT PUSRI maka sejak itu PT Mega Eltra masuk dalam kelompok Holding Pusri. Kemudian untuk memenuhi UU perseroan maka PT Rekayasa Industri ikut menempatkan sahamnya di PT Mega Eltra

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Bupati Kubu Raya Raih Penghargaan Majalah Tempo

B

Tempo memberikan penghargaan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Keerom Yusuf Wally, Bupati Enrekang La Tinro La Tunrung, Wali Kota Sawahlunto Amran Nur, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Bupati Wonosobo Abdul Kholiq Arif, dan Wali Kota Banjar Herman Sutrisno. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengucapkan terima kasihnya kepada Tempo yang telah memberikan penghargaan itu kepada dirinya. Menurut Muda, dia sebagai bupati pertama di daerah otonom yang terbilang masih baru berusia lima tahun dengan tantangan tidak ringan. Kubu Raya berpenduduk setengah juta lebih, luas lebih kurang 700 ribu hektare, berkarakteristik sebagai penyanggah Kota Pontianak, secara geografis 40 persen dikelilingi perairan dan pesisir laut China Selatan. Kubu Raya pernah mengalami masa kejayaan dengan puluhan industri hilir perkayuan, dan ketika era (2000-an) semua gulung tikar tentu berdampak langsung semakin besar jumlah engangguran.“Berangkat dari kondisi tersebut, saya harus memacu pikiran, bekerja lebih keras, berupaya mencari inovasi dan kreativitas untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar agar kualitas hidup rumah tangga lebih meningkat dan layak,” kata Muda. Muda menyatakan, di awal

Pertumbuhan Ekonomi Kubu Raya Meningkat 6,23 Persen

Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan berbagai potensi dan kondisi yang ada di daerah itu hingga Tahun 2011 semakin menunjukkan adanya perkembangan, dimana pertumbuhan ekonomi di Kubu Raya meningkat sebesar 6,23 persen di tahun 2011. “Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya pads Tahun 2011 tercatat sebesar 6,23 persen sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,87 persen, dengan kontribusi terbesar dari sektor bangunan yang mencapai 26,44 persen dan sektor pengangkutan serta komunikasi mencapai 8,02 persen,” kata Muda di Sungai Raya. Dia mengatakan, secara regional di Provinsi Kalimantan Barat, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya menempati urutan kedua tertinggi setelah Kabupaten Ketapang sebesar 7,51 persen. Untuk struktur perekonomian Kabupaten Kubu Raya sampai dengan tahun 2011 masih di dominasi Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pertanian dan Sektor Perdagangan, hotel dan restoran. Dari ketiga sektor tersebut yang terbesar memberikan kontribusi terhadap perekonomian Kabu-

Edisi Mei - Juni 2013

23

PROTEKSI

mengemban tanggung jawab, langupati Kubu Raya kah sederhana yang menjadi fokus Muda Mahendirinya, yakni mereformasi kebijakan darwan meraih pengelolaan anggaran, memangpenghargaan dari kas alokasi belanja-belanja birokrasi Majalah Tempo yang tidak efisien bahkan mubazir. sebagai satu diantara tujuh Karena dia, beranggapan hal itu tidak bupati/wali kota berprestasi berdampak langsung terhadap kualidalam Penganugerahan Totas hidup rakyat, kemudian mengakoh Tempo 2012 di Jakarta. lihkannya ke program langsung bisa “Penghargaan Tokoh Tempo ini dirasakan manfaatnya oleh rakyat, diberikan kepada mereka yang seperti pendidikan, kesehatan, inmemberikan inspirasi luas frastruktur dan pengembangan kegbagi masyarakat, berasal dari iatan ekonomi rakyat di sektor perbirokrat, kelompok hak asasi tanian, peternakan, perikanan, juga Bupati Kubu Raya Muda Mahendarwan manusia, regu penolong dan kali usaha rumah tangga produktif.“Mimpi ini kami memilih dari kepala daerkami bukanlah muluk-muluk, hanah yang layak jadi contoh bagi ya mendambakan semua rumah tangga cukup panmasyarakat luas,” kata Corporate Chief Editor Tempo Toriq gan, dan pemerataan kesejahteraan,” ungkapnya. Hadad dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara Untuk sektor, kesehatan Pemkab Kubu Raya menardi Pontianak, getkan dibangunnya rumah sakit daerah untuk memIa menjelaskan, ketujuh kepala daerah yang terpi- berikan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. lih setelah melalui saringan ketat dari 497 kabupaten/ “Di sektor Pendidikan, kami berupaya meringankan beban kota di Indonesia. Toriq mengungkapkan, pihaknya biaya sekolah , salah satunya dengan bantuan operasional percaya masih ada pemimpin yang cakap, bersih, tu- sekolah, dan tidak ada alasan bagi anak usia sekolah untuk lus, dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi. putus sekolah,” ujar Muda. Dalam kegiatan penghargaan Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa itu juga dihadiri Wakil Presiden Boediono.


====================== PROTEKSI ======================

PROTEKSI

“Berdasarkan hal tersebut, produk Domestik Regional di Sumbar - Kabupaten Solok, Kota Bukittinggi dan Kota Bruto (PDRB) Per Kapita Kabupaten Kubu Raya Tahun Padang juga menempati peringkat delapan besar untuk 2010 sebesar Rp17.566.983,- dan, bila dibandingkan densub-indeks itu. gan tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 16,01 Sementara itu di Maluku Utara satu-satunya perda yang persen. Sedangkan PDRB per kapita Kabupaten Kubu bermasalah adalah Perda No. 10 tahun 2009 tentang Raya Tahun 2010 atas dasar harga konstan 2000 sebesar Retribusi Izin Usaha jasa Konstruksi (IUJK). Letak perRp9.854.188,- dan bila dibandingkan dengan tahun sebemasalahan perda juga sama yakni nelanggar aspek kejelalumnya hanya terjadi peningkatan sebesar 6,62 persen,” san standar waktu, biaya dan prosedur, atau struktur dan tuturnya. standar tarif. Peningkatan PDRB perkapita itu menunjukkan bahwa Atas prestasi tersebut, Kubu Raya mendapatkan award tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di Kabupaten dari KPPOD dengan kategori Kabupaten terbaik dalam Kubu Raya semakin baik. pengelolaan Perda. Terlebih investasi daerah di Kubu Raya terbagi atas Pe“Pemberiaan penghargaan itu disampaikan langsung Mennanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman teri Kordinator Perekonomian RI, Bapak Hatta Radjasa Modal Asing (PMA) juga meningkat. atas prakarsa Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Dia menjelaskan, jumlah proyek PMDN Tahun 2011 dari Daerah bekerjasama dengan AusAID dan The Asia Founsektor primer sebanyak 52 proyek, dari sektor sekunder dation. Ini penghargaan luar biasa dan cukup mengejutkan ada 18 proyek, sedangkan dari sektor tersier sebanyak 20 bagi kabupaten terbaru seperti Kubu Raya,” kata Agus. proyek dengan daya serap tenaSementara itu, Bupati Kubu Raya ga kerja sebanyak 7.689 orang, Muda Mahendrawan mengatakan dimana tujuh diantaranya adalah meski membanggakan, namun warga negara asing (WNA). penghargaan tersebut juga men“Sedangkan jumlah proyek PMA jadi beban. Tahun 2011 dari sektor primer “Saya maksudkan beban di sini sebanyak empat proyek, sektor karena sudah mendapatkan pengsekunder sebanyak lima proyek, hargaan itu, tentu kita harus lebih dan sektor tersier sebanyak baik lagi dalam membuat perda tiga proyek dengan daya serap ke depannya,” kata Muda. tenaga kerja sebanyak 3.935 Untuk itu dia berharap jajaran orang dimana 20 orang dianpeemrintahan yang dipimpinnya taranya adalah warga negara bersama instansi terkait seperti asing (WNA),” tuturnya. DPRD setempat bisa meningkatDia optimis, melihat dari perkan kerjasama dalam membuat tumbuhan ekonomi yang terjadi, perda yang berkualitas dan diraBupati Kubu Raya Muda Mahendarwan pada tahun 2012 hal itu tentu bisa sakan langsung manfaatnya oleh semakin ditingkatkan. masyarakat luas. “Jika itu meningkat, tentu pertumbu“Penghargaan ini tentu bukan han ekonomi di Kubu Raya juga bisa lebih dimaksimalkan,” hanya untuk Pemkab Kubu Raya, tetapi itu didapat berkat kata Muda...(lim / Rendra Oxtora) kerjasama yang baik dari DPRD dan masyarakat Kubu Raya. Dan itu membuktikan bahwa selama ini kita solid Kabupaten Baru Dapat Penghargaan dalam membangun kabupaten ini,” ucap Muda. Dia memaparkan, ada beberapa kriteria dalam survey dan Pembuat PERDA sampling yang dilakukan KPPOD baik secara langsung Terbaik dan tidak. Meski tergolong daerah baru, namun Kabupaten Kubu Diantara penilaian yang dilakukan adalah dengan meRaya menjadi daerah terbaik se-Indonesia dalam kualitas wawancara langsung baik pelaku usaha kecil, menengah pembuatan perda berdasarkan survei Komite Pemantauan dan kegiatan lintas ekonomi juga pelayanan di mana salah pelaksanaan Otonomi Daerah Regional Autonomy Watch satunya terkait dengan kualitas perda. dan The Asia Foundation. Dari penilaian itu Kubu Raya disurvey dan hasilnya cu“Kubu Raya berada pada peringkat pertama dengan nilai kup mengejutkan survey murni tanpa koordinasi dengan sub-indeks 100,0, di ikuti dengan Kota Solok (Sumatera Pemkab atau sebagainya dari lembaga terpercaya selama Barat) dan Maluku Tengah (Maluku) dengan nilai sub-in8 bulan di seluruh kab/kota di Indonesia. deks 99,0,” kata Asisten I Bidang hukum dan PemerintahDari hasil penilaian tersebut ada juga tabel tentang peran Pemkab Kubu Raya, Agus Supriadi di Sungai Raya, . ingkat dan rekomendasi serta program akhir disebutkan Menurutnya penilaian tersebut dilakukan oleh KPPOD bersebagai penilaian daerah mana saja cepat tanggap, cepat dasarkan survei langsung di lapangan dari 245 kabupaten/ dan tepat dalam merespon berbagai perkembangan terkait kota se-Indonesia. penyesuaian perda-perda perundang-undangan perpajaPeniliannya dititik beratkan pada empat perda di Kubu kan dan perizinian. Raya yang dianalisis tidak mengandung permasalahan. “Salah satu poin penilaian disitu apakah sudah tanggap Sementara itu Kota Solok dan Maluku Utara berada pada atau cepat menyambut petrda pajak dan retribusi. Dampak peringkat kedua, karena masing-masing dari tujuh perda penyesuaian akan berdampak kepada investasi pada kegdari daerah itu yang dianalisis hanya ditemukan satu perda iatan perekonomian masyarakat,” katanya. yang bermasalah pada satu dari 14 kriteria pelanggaran. “Selain itu point penting lainnya yang menjadi penilaian Perda tersebut adalah Perda Kota Solok No. 6 /2006 adalah pelayanan terpadu satu pintu. Yang jelas, pengtentang Pajak Penerangan Jalan yang melanggar aspek hargaan ini buan untuk Pemkab saja tetapi untuk seluruh kejelasan standar waktu, biaya dan prosedur, atau strukmasyarakat Kubu Raya,” kata Muda.(ROx / Halim) tur dan standar tarif. Selain Kota Solok, tiga daerah lain

24

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

DPRD Cirebon Merasa Belum Setujui Anggaran dan Pelaksanaan Pilbup

D

N

Edisi Mei - Juni 2013

25

PROTEKSI

Sehingga, nelayan seperti dirinya ewan terpaksa membeli solar di staPerwalikan siun pengisian bahan bakar umum Rakyat (SPBU). Namun, karena ada pemDaerah batasan mendapatkan 10 liter solar Kabupaten ia harus pintar-pintar cari waktu yang Cirebon tepat untuk membelinya. “Kalau pagi belum merasa menyetujui belinya. Biasanya kalau siang begini penganggaran dan pentidak boleh, ya kita cari waktu yang etapan waktu Pemilihan bisa aja,” terangnya.Ia mengaku, Bupati Cirebon 2013. tidak memiliki surat rekomendasi DPRD masih menunggu DKP agar dapat membeli solar di pengajuan dan akan SPBU. Ia beralasan, kebutuhan solar segera memanggil pihak untuk aktivitas melautnya tidak terlalu eksekutif dan Komisi Pemibanyak. “Saya paling butuh 6-10 liter lihan Umum Kabupaten saja, kalau banyak baru saya akan Cirebon terkait teknis dan buat,” ucapnya. pendanaan Pilbup.Demikian diungkapkan Ketua Dengan kebutuhan BBM yang tidak Ketua DPRD Kabupaten Cirebon DPRD Kabupaten Cirebon, terlalu banyak, ia memilih mencari H. Tasiya Soemadi Algotas, SE, MM Tasiya Soemadi Algotas. ikan di pinggir laut, agar masih dalam “Salah jika ada yang berbiwilayah Kabupaten Cirebon. “Kalau cara bahwa dewan sudah menyetujui anggara Rp 30 miliar melaut sampai ke Jakarta atau Tegal harus butuh modal untuk pelaksanaan Pilbup,” katanya.Tasiya menambahkan, banyak mas, jadi saya memilih di sekitar sini saja,” ungpihaknya menyayangkan Pemkab dan KPU yang sudah kapnya. mengklaim adanya angka anggaran untuk pelaksanaan Nelayan lainnya, Ranyo (30) mengutarakan, pertimbangan Pilbup. Pasalnya, secara resmi DPRD belum menerima nelayan berhenti melaut tak hanya solar. Saat ini, harga pengajuan dari kedua pihak tersebut.Tugas DPRD, kata jual hampir semua jenis ikan sedang murah, yakni berkisar Tasiya, adalah mengakomodir Pemkab dan KPU untuk Rp8 ribu per kilogram. Sehingga modal yang dikeluarkan pelaksanaan Pilbub termasuk penganggarannya. Jika untuk melaut tidak seimbang dengan hasil yang didapat. sudah ada pengajuan, DPRD akan mempertimbangkan “Untuk sekali melaut rata-rata kami mengeluarkan Rp150 kebutuhan KPU dengan kondisi anggaran yang ada di Pemkab untuk tahun anggaran 2013 murni dan perubahan. ribu sudah termasuk solar, makanan dan lainnya. Kemudian, setelah seharian melaut hanya dapat 10 kilogram, Tasiya menegaskan, rapat penganggaran Plibup memang sementara harga ikannya Rp8 ribu per kilonya. Jadi, kami pernah sekali dilaksanakan beberapa bulan lalu. Angka hanya dapat Rp80 ribu. Ya rugi dong,” bebernya. yang diajukan memang sudah ada sekitar Rp 30 miliar dari pihak eksekutif. Namun, pada rapat pertama itu belum ada Ia pun meminta kepada pemerintah untuk segera mencari persetujuan dewan sama sekali. “Untuk menghilangkan solusi di tengah situasi seperti ini. “Ya solar ada, harga kebingunan, kami akan segera undang Pemkab dan KPU untuk membicarakan masalah ini segera,” katanya. (A-178- ikan dibuat standar misalnya per kilo dihargai Rp10 ribu atau Rp12 ribu,” terangnya.Terpisah, Sekretaris Kelom/A-88 / Halim )..... pok Usaha Bersama (KUB) Bondet Jenawi, Desa Grogol, Kecamatan Gunung jati, Mulyanto (30) menjelaskan, Kucing-kucingan Beli Solar, kendala yang dialami oleh para nelayan ketika membuat Harga Ikan Murah surat rekomendasi pembelian BBM dari DKP Kabupaten Cirebon adalah kesibukan mereka melaut dan tidak mau elayan di Desa Bondet, Kecamatan Gunung jati, repot. “Nelayan ini tidak suka yang ribet-ribet, dia lebih terpaksa mengurangi intensitas melaut, karena memilih beli solar ke pedagang eceran karena bisa dihupasokan Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tang, sedangkan kalau beli di SPBU harus cash dan harus jenis solar semakin langka. Kondisi ini diperparah bawa surat,” jelasnya.Diakui, ketika membuat surat rekodengan harga jual ikan yang murah. mendasi pembelian BBM di DKP Kabupaten Cirebon tidak dipungut sepeser pun oleh para petugas dan staf. “Saya Nelayan asal Desa Grogol, Kecamatan Gunung jati, Subur pernah dimintai bantuan untuk mengurus pembuatan surat (45) mengungkapkan, dirinya sudah dua hari tak melaut rekomendasi itu, ya memang gratis,” ucapnya. karena sulit mendapatkan BBM untuk menggerakkan motor perahunya. Biasanya, ia membeli solar ke pedagang belum bisa mengkonfirmasi PT Pertamina (Persero) eceran yang tersebar di desanya dengan alasan lebih Region III Cirebon, sebab ketika mendatangi kantor Seles mudah, tanpa harus membuat surat rekomendasi atau izin Area diarahkan untuk ke Pertamina Balongan Indramayu. ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). “Solar eceran “Kebetulan pimpinan kami sedang ada pelatihan di Balontidak ada, jadi terpaksa tidak melaut,” ujar dia, Menurut gan hingga beberapa hari ke depan, alangkah lebih baik ke dia, pembuatan surat rekomendasi tersebut merepotkan sana saja,” ucap salah seorang security. (jun / Lim ) nelayan. Apalagi, kalau harus mengurus sampai ke DKP.


====================== PROTEKSI ======================

Menegakkan Hukum Dengan Hati Nurani Bhakti Dewanto dengan senyum khasnya.Kantor Hukum Dewa Justisia dan Rekan, yang didirikannya bersama rekanrekannya menangani lebih dari 90% perkara pidana yang masuk ke kantor hukumnya. Ia merasa bahwa saat menangani perkara pidana di situ perasaan hatinya untuk menentukan sisi nilai keadilan ikut terlibat di mana nilai-nilai keadilan diuji dengan kemampuannya mengungkap fakta hukum, mengelaborasi fakta hukum dengan kaidah hukum pembuktian dan teori ilmu pengetahuan hukum. Di Kantor Hukum Dewa Justisia & Rekan ada beberapa partner yang memiliki keahlian di bidang hukum perdata, hukum keluarga dan juga hukum ketenagakerjaan yang tentunya merupakan tenagatenaga ahli hukum yang berpengalaman di bidangnya. Bhakti Dewanto, SH �Pendekatan kami adalah mencari dan menemukan solusi dari permasalahan hukum yang dihadapi secepat dan semaksimal mungkin dengan mengkombinasikan teknik negosiasi dengan analisis ilmu hukum,� tuturnya.

Di balik sosoknya yang tinggi besar, sikapnya yang Low Profile membuat Bhakti Dewanto, SH, dikenal banyak orang. Kiprahnya di dunia hukum tidak diragukan lagi. Dikenal sebagai Advokat spesialis perkara pidana, sudah ratusan perkara pidana ditanganinya dari perkara pidana ringan hingga perkara pidana berat sekalipun.

P

PROTEKSI

ria kelahiran Jakarta 3 April 1967 ini, bukanlah sosok asing dalam dunia hukum di tanah air. Namanya disebutsebut sebagai pengacara yang gigih dan pantang menyerah untuk memenangkan sebuah perkara yang ditanganinya.Di mata Bhakti Dewanto, profesi pengacara sangat mulia dan terhormat sehingga ia berusaha keras untuk tetap menjaga citra dan kewibawaan profesi yang digelutinya tersebut, walau katanya ada saja sesekali masalah menghampirinya ujar pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yog-yakarta ini.Pilihan terjun ke dunia Advokat adalah merupakan cita-citanya sejak ia masih muda. Tak sedikitpun terpikir olehnya untuk beralih profesi.Baginya menjadi seorang Advokat merupakan profesi yang sangat terhormat, jauh lebih independen dari pada profesi penegak hukum lainnya. Ia terobsesi oleh Ayahnya yang juga seorang penegak hukum, seorang Perwira Polisi Alumnus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Angkatan XI (dikenal dengan Angkatan Bhakti) dan Sekolah Staf dan Komando Polri (SESKOPOL Angkatan V) yang pernah menjabat sebagai Bupati di Propinsi Jambi di mana ia melihat ayahnya menjadi abdi negara dan juga abdi hukum yang dikenang baik oleh masyarakat dan negara. Nama ayahnya diabadikan sebagai nama salah satu jalan utama di Kuala Tungkal Jambi.

Totalitasnya di dunia advokasi dibuktikan dengan pengabdiannya sebagai asis-ten pengacara sejak masih menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Setelah lulus pun ia terus berprofesi sebagai penasehat hukum sampai sekarang. “ Menjadi advokat adalah pilihan hidup saya, saya menyukai profesi ini dan menjiwai dengan sepenuh hati. Ada kebanggaan sebagai profesi yang terhormat walaupun saya menyadari dunia penegakan hukum adalah dunia yang penuh dengan tantangan, semuanya saya jalankan dengan tanggung jawab profesional dan penjiwaan sepenuh hati� ujar

26

Advokat selaku penegak hukum memiliki peranan yang sangat signifikan dalam proses penegakan hukum seperti aparat penegak hukum lainnya seperti polisi, jaksa dan hakim. Bhakti begitu ia sering dipanggil, yang juga penggemar motor besar ini memaparkan bahwa dari rangkaian proses hukum dan peradilan mulai dari penyidikan, penuntutan dan pengadilan advokatlah yang dapat terjun ke dalam semua tahapan itu. Polisi melakukan penyidikan, jaksa melakukan penuntutan dan hakim menjatuhkan vonis. Dunia hukum di Indonesia menurut Bhakti, berada dalam fase transisi, di mana penegakan hukum mengalami tantangan yang luar biasa karena berhadapan dengan sisa-sisa kekuatan lama ataupun alam pikiran lama yang mengagungkan politik dan kekuasaan di atas segalagalanya. Aturan-aturan hukum yang dibuat sebagus apapun memerlukan penegak hukum yang memiliki integritas pribadi yang tinggi dalam melaksanakan aturan-aturan tersebut. Besar sekali kemungkinan terjadi penyalahgunaan wewenang karena adanya kepentingan lain di luar hukum baik berupa kepentingan pribadi, politik ataupun kepentingan kekuasaan. Belum lagi bisa terjadi adanya konflik kepentingan antara sesama penegak hukum tersebut. Dalam konteks inilah, seorang advokat harus mampu menunjukkan eksistensinya dengan memperlihatkan kemampuan i mengadu argumentasi hukum dengan aparat hukum lainnya dalam suatu perkara. Harus diingat kedudukan advokat sejajar dengan aparat hukum lainnya, karena itulah sesama penegak hukum harus saling menghormati. Jangan sampai terjadi diskriminasi dalam penegakan hukum ungkap Bhakti Dewanto. / Erlin / Halim

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

RNI Tak Mendapat Jatah Impor Daging

M

eskipun PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sudah berupaya keras untuk bisa membantu mengatasi krisis daging sapi, Kementerian Pertanian tetap tidak mengeluarkan izin bagi perusahaan BUMN ini untuk mengimpor daging. “Alasannya, kuota impor daging sapi sudah habis. Padahal, kalau kami bisa diberi izin untuk mengimpor daging, dijamin harga di dalam negeri bisa ditekan hingga Rp 50.000-Rp 70.000 per kilogram,” ujar Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro di Jakarta. Harga daging di sejumlah pasar sempat melambung hingga Rp 100.000 per kg. Selama ini penanganan masalah pangan seperti krisis daging maupun bawang, tidak pernah tuntas dan diatasi hanya sesaat. Menurut Ismed, masalah serupa di masa datang akan muncul lagi. Apalagi jumlah kelas menengah di Tanah Air akan terus meningkat secara signifikan.

Ketiga Direktur Utama tersebut yakni Direktur Utama PT Mitra Ogan Elka Wahyudi digantikan M Anjapri, Direktur Utama PT Laras Astra Kartika M Anjapri digantikan Sonny Noermachsyah, Direktur Utama PT Rajawali Citramass Sonny Noermachsyah digantikan Haryanto yang sebelumnya menjabat sebagai GM Marketing Manager Rajawali Nusindo.

Selain itu, tahun ini Ismed tengah fokus pada sumber daya manusia (SDM) di perusahaannya. Tak tangIsmed bisa memaklumi jika Presiden Susilo Bambang Yudgung-tanggung, Ismed rencananya akan melakukan hoyono kecewa dengan penanganan krisis bawang dan rotasi besar-besaran ditubuh RNI. Menurutnya hal itu daging sapi yang tidak bisa segera diatasi dengan cepat penting dilakukan untuk selalu memperbaiki kinerja RNI. oleh kementerian terkait. “Distribusi kedua bahan pangan “Tahun ini akan ada 300 orang rotasi secara bertahap, minini dilakukan secara kartel,” tambah Ismed Hasan Putro. // ggu depan 30 orang. Agar terjadi penyegaran, pemahaman dan pengenalan. Ini yang disebut profePT RNI Lakukan Pergantian Tiga Dirut sional. Tapi minimal 100 orang yang akan Rajawali Nudirotasi,” pungkasnya. (chi/jpnn)/LIM santara Indonesia (RNI) melakukan pergantian serah terima jabatan di tiga anak perusahaan RNI grup, yakni PT Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, dan PT Rajawali Citramass. Pergantian bersamaan dengan berakhirnya

Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Dengan nada berapi-api, Ismed menyatakan bahwa RNI sanggup jika diberi kepercayaan untuk mengimpor bawang maupun daging sapi. “Berapapun jumlahnya kami sanggup untuk mengimpor dan akan menggunakan dana perusahaan karena kinerja RNI sekarang lebih bagus,” katanya. Ditanya soal distribusinya, Ismed menyatakan bahwa hal itu tidak menjadi masalah karena salah satu anak perusahaan RNI bergerak dalam bisnis distribusi, yakni PT Nusindo.

masa jabatan Direktur Utama ke tiga perusahaan tersebut. “Kami melakukan serah terima jabatan (Sertijab) tiga perusahaan RNI grup. Pergantian adalah bagian dari penyegaran di lingkungan RNI yang masa kerjanya sudah berakhir dan diikuti dengan masa regenerasi,” ujar Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro di kantornya Jalan Raya Denpasar, Kuningan, Jakarta.

27


====================== PROTEKSI ======================

2013, Bukit Asam Anggarkan Belanja Modal Rp 2,2 Triliun Tbk menyumbangkan satu unit kendaraan beserta kelengkapan donor darah kepada pengurus PMI Kabupaten Muara Enim. Sumbangan PT. Bukit Asam, (Persero) Tbk ini, secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero)Tbk. Bapak Milawarma kepada Ketua umum PMI Muara Enim Ibu Shinta Muzakir Sai Sohar ‘

Peluncuran Mobil Kesehatan Keliling, Operasi Katarak dan Bantuan Kaki Palsu. 13 March 2013

E PROTEKSI

miten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menganggarkan belanja modal tahun 2013 sebesar Rp 2,2 triliun, anggaran tersebut naik dibandingkan sebelumnya pada 2012 sebesar Rp 955 miliar. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, belanja modal digunakan untuk pengembangan pembangkit Patuha, mendongkrak kapasitas, serta pengangkutan Pelabuhan Tarahan di Lampung dan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan. Anggaran tahun ini dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu, anggaran tersebut berasal dari kas internal. Terkait pembagian dividen, perseroan masih belum menentukan besaran, karena harus melalui RUPS terlebih dulu. Namun pihaknya berjanji, bila sudah ditentukan, maka akan langsung diinformasikan.Di sisi lain, perseroan menandatangani kontrak jual-beli 51,8 juta ton batu bara dengan PT Indonesia Power (PTIP) dengan nilai kontrak tersebut sekira USD 3,5 miliar. Batu bara tersebut akan digunakan sebagai pasokan bahan bakar PLTU Suralaya di Merak, Banten untuk periode 10 tahun. [geng/ Lim

PT. Bukit Asam (Persero) Tbk Berpartisipasi Sediakan Unit Kendaraan Donor Darah 03 January 2013 PT Bukit Asam (Persero) Tbk, sebagai perusahaan yg selalu peduli terhadap lingkungan, selalu berusaha menjadi yang terdepan untuk ikut serta pada kegiatan sosial kemasyarakatan.Melalui Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, PT Bukit Asam (Persero)

28

PTBA melakukan peluncuran mobil Layanan kesehatan keliling dan pengukuran pembuatan kaki palsu sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan di sekitar tambang, pada tanggal 6 Maret 2013 PTBA melakukan peluncuran mobil Layanan kesehatan keliling dan juga melakukan kerjasama dengan Kick Andi Foundation, RS Mata Cicendo Bandung dan Yayasan Yayasan Kesetia Kawanan dan Kepedulian Sosial jakarta (YKDK) untuk melakukan operasi Katarak gratis kepada 58 orang di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat , serta melakukan pengukuran pembuatan kaki palsu kepada 8 orang yang dilaksanakan di Rumah Sakit Bukit Asam, Tanjung Enim.Pelaksanaan operasi katarak, pada foto dari kiri ke kanan adalah drg. Chairuni Barkati Kepala Rumah sakit Bukit Asam, Dirut Bapak Milawarma, tim dokter dari RS Mata Cicendo Bandung.Pengukuran untuk pembuatan kaki palsu sebagai bantuan yang diberikan PTBA oleh bapak Milawarma.

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Menhut Kawal Rencana Kerja Pembangunan Kehutanan 2013

K

ementrian Kehutanan akan kawal rencana kerja pembangunan kehutanan 2013 yang telah tersusun dan ditandatangani dengan peraturan Menteri Kehutanan Nonor P.37/ Menhut-II/2012. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menginstruksikan kepada seluruh pejabat eselon 1 hinnga eselon 4 agar memfokuskan pada kegiatan-kegiatan untuk mencapai Indikator Kerja Utama (IKU) dan Indikator Kerja Kegiatan (IKK) yang telah dirumuskan, mengurangi perjalanan dinas yang tidak terkait langsung dengan kegiatan fisik, alokasikan untuk belanja modal dan pemberdayaan masyarakat. “Untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik berorientasi pada hasil kerja, saat ini sedang diselesaikan proses verifikasi. Insyaaloh, mulai 2013 akan diberlakukan. Tunjangan kinerja (remunerasi), yang walaupun belum 100 persen akan tetapi mampu meningkatkan kinerja kemenhut,” jelasnya.

“Saya juga menegaskan agar seluruh jajaran eselon 1 hingga 4 dan khususnya seluruh PNS Kemenhut agar mampu meningkatkan kapasitasnya dalam mendukung percepatan pencapaian target pembangunan kehutanan,” kata, Zulkifli Hasan dalam Rakornasbanghut tahun 2012 di Jakarta. Selain itu, Menhut juga menginstruksikan agar seluruh PNS di lingkungan Kementrian Kehutanan untuk menandatangani kontrak kerja sebagai jaminan bahwa capaian pembangunan kehutanan tahun 2013 dapat diwujudkan dengan komitmen tinggi.

Seperti diketahui, di sisa waktu tahun anggaran 2012 yang hanya menghitung hari. Kinerja anggaran kemenhut terhitung sampai Agustus 2012 baru mencapai 37,07 persen setara dibawah serapan anggaran rata-rata nasional sebesar 45,08 persen .

M

elestarikan hutan dimungkinkan hanya bila pemanfaatannya berjalan dengan tata kelola yang tepat dan dapat diandalkan. Langkah yang diambil harus dimulai dengan menata ulang perizinan dan memperjelas tata batas hutan itu sendiri. Hal itulah yang melandasi nota kesepahaman (MoU) antara Satgas Persiapan Kelembagaan REDD+ dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang ditandatangani pada Kamis, 11 Oktober 2012 di kantor Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Penandatanganan nota kesepahaman oleh Ketua Satgas Persiapan Kelembagaan REDD+, Kuntoro Mangkusubroto, dan Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang, tersebut disaksikan oleh

“Beberapa hal yang menjadi agenda dan pekerjaan rumah kita tahun ini harus dituntaskan di sisa waktu yang ada. Namun, kita akan terus pantau perkembangannya dan ini akan dijadikan sebagai penilaian kinerja pejabat eselon 1. Begitu juga dengan saya, kinerja saya akan selalu dipantau dan dinilai UKP4,” tandasnya. [Riwan / lim]

PROTEKSI

Selain itu, menhut juga menegaskan agar seluruh jajarannya untuk meningkatkan sarana dsn prasarana untuk taman nasional, taman wisata alam, KPH dll, memantapkan sistem pengendalian internal pemerintah dan satuan pengawas internal di masing-masing unit kerja serta meningkatkan penyerapan anggaran dengan target 95 persen.

Dirjen Planologi Kementerian Kehutanan, Bambang Soepijanto, serta perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kotawaringin Timur, dan Kapuas karena kabupaten tersebut akan menjadi kawasan percontohan sesuai isi nota kesepahaman. Secara ringkas nota kesepahaman tersebut berisikan kesepakatan mengenai registrasi semua perizinan pemanfaatan lahan yang telah dikeluarkan di kawasan hutan Kalimantan Tengah seperti perkebunan, pertambangan, dan lain-lain. Izin-izin ini akan dipusatkan

Edisi Mei - Juni 2013

29


====================== PROTEKSI ======================

RUU PPH Jalan Terus, DPR Janji Perhatikan Masukan Koalisi

K

oalisi Penyelamat Hutan, bersama DKN dan Komnas HAM rapat dengar pendapat di Komisi IV DPR RI, membahas RUU Pemberantasan Perusak Hutan,

PROTEKSI

perkarakan di Mahkamah Konstitusi dan keputusan belum keluar. RUU apapun yang berkaitan dengan sektor kehutanan mesti dibuat jika tata kuasa atas kehutanan itu sudah jelas.Dede Shineba, dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) pun angkat bicara. Menurut dia, koalisi prihatin dengan kerusakan dan berbagai permasalahan hutan di Indonesia. “Tetapi apakah UU bisa mengatasi hal itu?” UU Senin pagi itu, bersaini, hanya mengatur dua hal, pembakama koalisi masyarakat lan liar dan soal penggunaan izin tak penyelamat hutan rasah. Jika masalah perusakan hutan, supat dengar pendapat dah ada UU Kehutanan yang mengaturBambang Soepijanto, Dirjen Planologi, dengan Komisi IV DPR Mengenai penunjukan kawasan hutan, RI membahas RUU Pemmasyarakat adat sedang uji materil di MK. Jika berantasan Perusakan Hudikabulkan dan UU sudah disahkan tentu akan tan (RUU PPH). Berbagai lembaga, seperti Walhi, HuMa, revisi lagi. “Kerusakan hutan memang harus jadi perhatian AMAN, KPA, Komnas HAM sampai DKN memaparkan pandan harus diatasi, tetapi RUU ini harus diperbaiki lagi.” dangan dan kritikan pada RUU ini. Mereka meminta DPR membatalkan RUU ini dan menilai lebih urgen revisi UU KeDari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyatakan, hutanan. Komisi IV berjanji membahas masukan pada rapenting kehadiran UU PPH dalam mengisi kekosongan pat panja, tetapi tak akan menunda pengesahan RUU pada hukum yang tak ada dalam UU Kehutanan No 41 tahun rapat paripurna, April ini. 2009. Namun, mereka juga meminta Komisi IV mempertimbangkan masukan-masukan koalisi demi perbaikan isi disampaikan, poin-poin pandangan koalisi koalisi menyaRUU PPH ini. dari, pemberantasan perusak hutan penting. Namun, dipertanyakan, mengapa harus membuat UU baru, padahal cuBambang Soepijanto, Dirjen Planologi, Kemenhut, menkup merevisi UU Kehutanan. “Kenapa revisi UU Kehutanan dukung perbaikan RUU PPH dari masukan koalisi. Salah no 41 tak jadi prioritas? Mengapa harus bahas UU baru. satu, pada analisis subtansi koalisi tentang harmonisasi UU perlu mendapatkan perhatian dalam pembahasan Selama pengakuan hutan adat belum ada, maka segala pada RUU PPH. “Jangan sampai ada kontra dan tidak tafsir bisa berlaku bagi masyarakat. dicontohkan, defenisi ada kejelasan defenisi.” Begitu juga komitmen Komisi IV terorganisir, dua orang atau lebih, dan diameter kayu 10 dan pemerintah terhadap kekhawatiran ‘mengkriminalisasi cm, dengan tinggi 1,5 meter dalam tafsiran rentan terkena masyarakat.’ “Ini perlu koreksi. Adakah pasal seperti itu? masyarakat adat. “Sudah ada contoh, masyarakat meBarangkali perlu disisir hal semacam itu.” mungut kayu di hutan terkena hukuman.” Sebaliknya, bagi perusahaan atau pengusaha, bukan melarang, justru memKajian koalisi yang menyebutkan, RUU PPH tak menghbolehkan asalkan ada izin dari menteri. “RUU ini tak penuhi entikan degradasi hutan, kata Bambang, sebenarnya tak syarat formil dan materil, usul revisi UU Kehutanan. Jika ditermasuk hal-hal dalam penyusunan kebijakan publik. Poin sahkan kami akan judicial review:” itu, masuk dalam efektif tidaknya kebijakan itu. “Ini terkait evaluasi terhadap kebijakan. Tapi secara substansi apa UU ini juga berada di tengah situasi ketidakjelasan penguyang diminta koalisi perlu dipertimbangkan. Prinsipnya, kuhan kawasan hutan, dan pemberian izin tak benar, yang kami menyambut baik karena dalam penentuan sebuah menimbulkan konflik. “Banyak konflik karena banyak izin tak kebijakan memang ini bagian koreksi pada kita semua.” benar dan berujung kriminalisisi pada masyarakat. Keadaan ini juga terjadi karena ada kesenjangan. Izin-izin lebih bandalam RUU ini tak akan menyasar rakyat kecil. “RUU P2H yak kepada korporasi daripada kelompok masyarakat yang memang untuk pemberantasan perusakan hutan. Jadi ingin memanfaatkan hutan. “Hingga banyak ketimpangan jelas memberantas. Saya sangat apresiatif, dalam diskusidalam pemanfaatan hutan bagi masyarakat Indonesia.” jandiskusi selalu diungkapkan rakyat kecil jangan kena. Jadi gan sampai RUU PPH ini hanya menjadi ajang kebijakan kita batasi, yang disasar kejahatan terorganisasi. Jika kejar target kerja DPR. “Kalau ini nanti disahkan, DPR kerusakan dampak besar, kena.”Dia membenarkan, sudah harus sadar ikut berdarah-darah dengan konflik yang akan ada UU Kehutanan no 41 tahun 2009. Namun UU itu beterjadi di masa mendatang.”Jika memang ingin menyasar lum bisa menjerat cukong atau pemberi modal. “Gimana penegakan hukum bagi perusak hutan, mestinya dengan cukong bisa ditindak, selama ini disitu kekurangan kita,” merevisi UU Kehutanan tahun 2009. Saat ini, katanya, ucap nya kuasa kawasan hutan belum jelas, hingga berpotensi melanggar hak-hak masyarakat. “Dalam UU Kehutanan, hutan adat masih diletakkan sebagai bagian hutan negara. Kami

30

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Bangga Menjadi Seorang Advokat Hartono Tanuwidjaja, SH, MSi Pilihan untuk terjun ke dunia advokat/ pengacara adalah cita-citanya sejak kecil, karena banyak melihat peristiwa ketidakadilan yang dialami oleh teman-teman semasa kecil, orang yang lemah hampir selalu berhadapan dengan kekuatan yang sulit untuk dia lawan, terus didukung pula oleh keadaan di mana saudara-saudara sepupunya dari jurusan IPA menyisihkan buku IPS kepadanya sehingga ia banyak membaca buku-buku sejarah, hukum dan sastra serta ajaran dogma agama.

D

PROTEKSI

ari situlah kemudian keinginannya untuk menjadi seorang advokat semakin mengkristal. Ya, itulah sekelumit kisah tentang Hartono Tanuwidjaja, SH, MSi, yang memilih profesi advokat seba-gai jalan hidupnya. Hartono meyakini, bila kesejahteraan aparat penegak hukum memadai maka praktek-praktek mafia peradilan akan terkikis dengan sendirinya. Penegak hukum tidak lagi berharap disuap atau meminta imbalan kepada orang yang berperkara dengan berbagai kepentingan hukum karena kesejahteraan mereka sudah cukup. “Saya yakin itu, kalau kesejahteraan mereka sudah dicukupi negara lalu ada yang melanggar langsung ditindak tegas saja. Dengan cara seperti ini seorang penegak hukum akan berpikir seribu kali untuk terlibat dalam mafia peradilan dan tugas kerja advokat/pengacara tentu lebih enak karena hanya berkutat pada argumentasi hukum saja,� tuturnya.

Hartono Tanuwidjaja, SH, MSi

Tak ayal, mengingat profesinya sebagai seorang advokat/pengacara merupakan impian sejak kecil, maka Hartono tidak pernah sedikitpun berpikiran untuk beralih ke profesi lain. Profesi sebagai seorang advokat baginya merupakan profesi yang amat sangat terhormat dan jauh lebih independen dibanding profesi penegak hukum lainnya. Segudang perkara pidana dan perdata telah ia tangani dengan berbagai macam lika-liku yang akhirnya menjadikan ia sebagai advokat/pengacara handal seperti saat ini. Kemampuan litigasinya tak diragukan lagi dalam dunia kepengacaraan, ia pun cukup disegani oleh lawan dan kawan dalam berperkara. Namun di antara banyak kasus-kasus besar dan kecil yang pernah ia tangani. Kasus dugaan Korupsi Dana APBD Kab. Nabire sebesar Rp. 10 miliar yang diduga dilakukan oleh Bupati Nabire, Drs. Anselmus Petrus Youw di tahun 2004 adalah salah satu kasus yang cukup membekas dihatinya. Betapa tidak pada saat mengadvokasi kasus tersebut sebagai pioneer untuk mengungkap kasus-

kasus korupsi di tanah Papua, ternyata si Bupati Nabire tersebut telah mengajukan serangan balik dengan mendaftarkan Gugatan Perdata atas tuduhan pencemaran nama baik dengan tuntutan ganti rugi yang fantastis yaitu sebesar Rp. 1.002.000.000.000,- (satu triliun dua miliar rupiah) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Bahkan ia dan saksi pelapor sempat diancam akan dibunuh oleh orang tak dikenal yang tidak suka ia menangani kasus korupsi tersebut. Pria kelahiran Bandung, 9 Juni 1965 ini sendiri mengaku lebih tertarik menangani perkara-perkara pidana ketimbang perdata. Ia beralasan bahwa saat menangani perkara pidana di situ perasaan hatinya ikut terlibat dan aktualisasi kemampuan ilmu hukumnya diuji. Dalam menerima permintaan untuk menangani suatu perkara, Hartono melakukannya dengan cukup selektif. Ia lebih menekankan pada pengujian terhadap dasar kebenaran dari fakta peristiwa hukum yang terjadi dan dikaitkan dengan keberadaan bukti-bukti yang mendukung. “Di sini kita dituntut untuk berkata jujur pada klien tentang resiko hukum dari perkara tersebut,� ujar kolektor korek api dari berbagai negara ini.

Edisi Mei - Juni 2013

31


====================== PROTEKSI ====================== Alumnus Universitas Parahyangan, Bandung ini tidak menutup mata terhadap persaingan yang begitu ketat antar sesama advokat dalam mendapatkan klien. Kuncinya, ia selalu meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan hukum dan terus mengembangkan relasi-relasi dengan teman sejawat dan para penegak hukum lain serta kelangsungan komunikasi/interaksi dengan dunia bisnis. “Kita harus tetap menjaga hubungan baik terhadap semua orang, kepercayaan klien adalah modal utama,” ucapnya. Dalam menjalankan tugas profesi sebagai seorang advokat/ pengacara. Hartono selalu berpegangan kepada kalimat: “Hati yang takut Tuhan akan menjunjung kebenaran dan menegakkan keadilan”. Setiap berhadapan dengan klien, setiap melakukan advokasi, bahkan dalam setiap langkah dan perbuatan yang berkaitan dengan tugas profesinya sebagai advokat, kalimat itulah menjadi pegangan bagi Hartono.

PROTEKSI

Hartono mengakui dalam menjalankan profesi sebagai seorang advokat pasti akan ada konflik dalam diri sendiri.”Konflik itu bisa kita sadari, bisa juga tidak kita sadari. Kalau kita tidak memiliki screening, saya pikir kita akan menjadi manusia ekonomi. Manusia ekonomi berarti orang itu secara moral dan etika mulai menjauh. Karena berbicara ekonomi, orang akan mencari materi sebanyak-banyaknya,” tukas Hartono. Pengalaman adalah guru yang terbaik. Dalam screening atau saringan tersebut Hartono sempat mempunyai pengalaman berharga. Pernah, sekitar tahun 2000, ketika masih berkantor di Plaza Bank Bumi Daya (BBD), Hartono diminta seorang direktur rumah sakit untuk memberikan ‘legal opinion’ menyangkut jual beli rumah sakit. Bayaran untuk memberikan legal opinion itu sepuluh kali lipat dari honor yang biasa diterimanya. Hartono lantas memeriksa dokumen-dokumen bukti yang diserahkan. Hartono Tanuwidjaja, Ditelitinya setiap detail Surat Perjanjian Jual Beli serta keberadaan ‘promisery note’ sebagai bukti pembayaran. Semua kelihatan lengkap. Namun, mengacu pada ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT), yang mensyaratkan dalam setiap penjualan asset perusahaan harus terlebih dulu mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Setelah diteliti kembali ternyata tidak ditemukan notulen adanya persetujuan RUPS untuk menjual asset rumah sakit tersebut. Alhasil, Hartono menolak membubuhkan tanda tangan sebagai persetujuan diterbitkannya ‘legal opinion”. Kalau tidak punya screening pasti saya tutup mata dan menandatangani dokumen tersebut,” ujarnya seraya meyakini jika melakukan kebaikan maka kebaikan itu akan kembali pada diri sendiri.

32

Jika melakukan kebaikan dipastikan mengeluarkan energi positif layaknya sinar yang menerangi sekitar. Sebaliknya, bila melakukan perilaku tidak baik akan keluar energi negatif. ”Jika melakukan hal-hal positif, kita akan lebih enjoy,” katanya. Sebagai seorang advokat, Hartono ingin menjadi sebagai bintang yang bersinar. Padahal karir yang ditempuhnya sebagai seorang advokat/pengacara penuh jalan berliku dan jatuh bangun. Bahkan, ketika menyatakan ingin menekuni bidang hukum dan menjadi seorang advokat/pengacara, keluarga besar Hartono kurang merestui. Apalagi saat itu ada seseorang yang masih terhitung sebagai pamannya yang dikenal sebagai Pengacara Pokrol terbunuh di dalam rumahnya yang terletak di Komplek Militer Kodam Siliwangi, Bandung. Toh, akhirnya Hartono berketetapan hati untuk masuk kuliah di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan dan lulus tahun 1989. Sejak mahasiswa – lewat pergaulannya sebagai aktivis kampus – Hartono sudah teruji.Hingga terakhir kini, selama menjalani karir sebagai advokat/ pengacara, Hartono sudah menangani banyak kasus mulai dari ujung timur hingga ujung barat Indonesia. Dari penjelajahan itu, Hartono banyak belajar mengenai psikologi budaya dan tipikal suku-suku bangsa. Pengetahuan seperti itu sangat membantunya dalam menangani berbagai kasus hukum. ”Fungsi advokat itu ibarat seorang dokter; menyembuhkan kasus dari penyakit klien kita, bukan malah memberi penyakit. Kalau sebagai advokat bertindak semau gue, maka kita akan mendapat banyak musuh,” begitu katanya. Mengikuti petuah Abraham Lincoln yang dikaguminya, Hartono selalu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, SH, MSi & Istri dia wajib membaca untuk untuk menambah pengetahuan. ”Kalau kita mempersiapkan diri pasti ada kasus atau perkara yang datang. Kalau kita tidak mempersiapkan diri, kesempatan itu pasti tidak akan datang,” kata Hartono seraya menambahkan sebagai advokat dirinya harus siap suatu ketika untuk menggantikan posisi dari advokat-advokat senior seperti Otto Hasibuan, OC. Kaligis, dan lain-lain. Di tengah kesibukannya yang padat dan bergelut dengan pasal-pasal, Hartono selalu berusaha bijak untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga sebab baginya keduaduanya sama penting dan tak dapat dipisahkan. “Sejauh ini belum pernah keluarga complain soal pekerjaan saya, keluarga cukup mengerti dengan tugas profesi yang saya jalani,” cetusnya.. Lim

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Pemda Lotim Siapkan 34 Milyar Untuk Bansos

B

upati Lombok Timur, M.Sukiman Azmy, mengungkapkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur telah menyiapkan alokasi dana sekitar 34 Milyar Rupiah dari APBD Lombok Timur tahun anggaran 2013, untuk Bantuan Sosial, seperti bencana alam, Masjid, Mushalla, Madrasah maupun kegiatan sosial lainnya. Meski demikian dana Bansos ini baru dikucurkan untuk kebutuhan mendesak seperti bantuan untuk korban bencana alam, banjir bandang, puting beliung, kebakaran dll. Hal ini disampaikan Bupati Lombok Timur, pada acara Temu Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Lombok Timur, di Pendopo Bupati . Sedangkan bantuan untuk Masjid, Musalla, madrasah dan kegiatan sosial lainnya akan dicairkan setelah pelaksanaan Pilkada guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Disebutkan, untuk tahun anggaran 2013 ini Pemkab Lotim telah menerima ribuan proposal permintaan bantuan sosial dari masyarakat, namun semuanya akan mulai dicairkan setelah pelaksanaan Pilkada..

Sedangkan Ketua KTNA Kabupaten Lombok Timur Jamaluddin, dalam laporannya menjelaskan, KTNA resmi berdiri tahun 2012, namun kegiatannya telah dilakukan jauh sebelumnya. Saat ini KTNA beranggotakan 128.839 orang yang tergabung dalam 2.681 Kelompok tersebar. Dari jumlah kelompok tersebut baru 188 Kelompok

yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Pihaknya berharap, agar kedepan semua kelompok tani nelayan ini akan mendapatkan perhatian dari Pemerintah. ( Lim / YuniHumas)

Bupati Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2012 dan LKPJ Bupati Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy didampingi

Wakil Bupati Lotim, HM Syamsul Lutfhi menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2012 dan LKPJ Bupati Akhir Masa Jabatan 2008-2013 kepada DPRD Lotim di ruang sidang utama DPRD Lotim. Sidang dipimpin Ketua DPRD Lotim, Hj Siti Rohmi Djalillah didampingi tiga wakil Ketua DPRD Lotim, dan dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Lotim. Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy dalam penyampaikan LKPJ Tahun 2012 dan LKPJ Bupati Akhir Masa Jabatan 2008-2013, menyampaikan berbagai program pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemkab Lotim dan hasilnya telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Lotim. Termasuk juga 10 program skala prioritas yang menjadi pedoman bagi Pemkab Lotim dalam melakukan penyusunan program kerja selama lima tahun. Dan perlu lebih ditingkatkan lagi pada masa yang akan datang. ‘’Memang dalam membangun Lotim, tentu ada program yang sudah dan belum kami lakukan, sehingga hal itu akan menjadi evaluasi kami menuju arah yang lebih baik lagi,’’ kata Sukiman Azmy.

Edisi Mei - Juni 2013

33

PROTEKSI

Sementara di sisi lain, Pemda Lombok Timur dalam kurun waktu 2008-2013 telah melaksanakan program prioritas seperti pembangunan infrastruktur berupa jalan, sentra ekonomi, pendidikan, kesehatan dan revitalisasi bidang pertanian, peternakan, perkebunan dan kehutanan serta yang lainnya. Permasalahan listrik terutama di wilayah eks KLP juga telah berhasil diatasi. Bahkan saat ini juga tengah dibangun PLTU di Sambelia, PLTMH di sembalun dan PLTS di sejumlah titik. Krisis air di wilayah selatan juga ditangani melalui pipa trengwilis. Bahkan setelah Dam Pandan Dure rampung maka permasalahan air ini akan dapat teratasi.

Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy


====================== PROTEKSI ====================== Dalam pengelolaan seluruh program dan kegiatan selama pelaksanaan RPJMD 20082013 oleh Pemkab Lotim, kata Sukiman, selain mengelola APBD Lotim, juga mengelola anggaran terkait dengan peyelenggaraan tugas perbantuan dan tugas umum pemerintahan lainnya. Karena, tugas perbantuan yang diterima Pemkab Lotim selama empat tahun terakhir ini, dilaksanakan oleh beberapa SKPD dalam penyelenggaraan fungsi ekonomi, kesehatan, perlindungan sosial, pariwisata dan budaya, perumahan dan penyediaan fasilitas umum. ‘’Keseluruhan penyelenggaraan tugas perbantuan telah dilaksanakan dengan baik dan terintegrasi dengan APBD setiap tahunnya,’’ ungkapnya.(sr)

Bupati Minta Petani Tembakau Menanam Sesuai Target

PROTEKSI

B

upati Lombok Timur, H.M.Sukiman Azmy meminta kepada para petani tembakau binaan maupun swadaya untuk menanam tembakau virginia sesuai dengan target produksi tahun 2013 berjumlah sebanyak 20.966,54 ton. Sehingga semuanya bisa terbeli dengan perusahaan mitra yang beroperasi di Lotim sebanyak 18 perusahaan. Hal ini ditegaskan Bupati Lotim dalam kegiatan rapat penyampaian rencana kerja insentifikasi tembakau virginia dan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2013 yang bertempat di rupatama Bupati Lotim. Sementara dalam kegiatan itu hadir Sekda Lotim, anggota DPRD Lotim komisi III bidang ekonomi dan keuangan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun),perusahaan tembakau, Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Serikat Tani Nasional dan perwakilan kelompok tani. “ Kami meminta kepada semua petani tembakau untuk melakukan penamanan sesuai dengan target produksi yang telah ditentukan,” tegas Bupati Lotim, H.M.Sukiman Azmy.Ia mengatakan terhadap berbagai persoalan tembakau yang terjadi tahun 2012 lalu, tentunya tidak akan terjadi kalau petani betul-betul memenuhi ketentuan yang

34

telah ada. Terutama mengenai masalah target pembelian yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan tembakau yang beroperasi di Lotim. Namun yang jelas perusahaan yang melakukan pembelian tembakau virginia milik petani binaan maupun swadaya tentunya harus betul-betul memberikan pelayanan yang terbaik kepada para petani yang menjual hasil produksi tembakau virginia. “ Perusahaan harus melakukan pembelian tembakau virginia sesuai dengan kesepakatan yang ada, agar tidak merugikan petani tembakau,”kata Sukiman Azmy seraya mengatakan permasalahan yang terjadi sebelumnya menjadi bahan evaluasi dalam mencari solusi yang terbaik. Bupati menambahkan pada tahun 2013 ini luas areal tanam tembakau virginia di Lotim mencapai 10.454 hektar,dengan jumlah petani binaan sebanyak 4.383 orang dan jumlah oven keseluruhan sebanyak 10.556 unit kalau dilihat secara fisik. “ Pemda pada tahun 2013 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14,5 Milyar untuk petani tembakau yang diambilkan dari DBHCHT, dengan harapan agar bantuan ini bisa meningkatkan produksi petani tembakau kearah lebih baik,” terang Sukiman Azmy. Sementara Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Lotim, H.L.Wirentanus menegaskan sebelum melakukan kegiatan dilapangan terhadap musim tanam tembakau virginia, maka harus melakukan perencanaan yang matang. Dengan mendata luas areal tanam, oven, petani dan target produksinya, sehingga akan menjadi lebih jelas lagi. Termasuk meminimalisir berbagai persoalan petani tembakau agar tidak terulang lagi pada tahun 2013 ini. “ Yang jelas tahun 2013 ini luas areal tanam mengalami penurunan beberapa persen sesuai dengan hasil pendataan yang kami lakukan,” tegas L.Wirentanus.(zl) / Halim

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Pengusaha Ekspedisi Diimbau Pasang GPS Pada Truk

pasangan kekasih warga negara Taiwan. Dari keenam pelaku, tiga di antaranya merupakan oknum petugas Imigrasi Jakpus. Penculikan yang dilancarkan ekarang marak lagi penggelakawanan ini bermodus pan maupun perampokan kontainer. menuding korban meKami dari Polda Metro mengimbau langgar keimigrasian. ke perusahaan ekspedisi agar mengiMereka menculik Lin dentifikasi sopir di perusahaanya,” Ming Ta, 35, dan kekaujar Wakil Direktur Kriminal Umum sihnya Lin Hui Juan, 27, Polda Metro Jaya, AKBP Nico Afinta. dari kamar Aparteman Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kepolisian Daerah Metro Jaya memAston Marina, Ancol inta kepada perusahaan ekspedisi yang (8/12) lalu.Kepada korAKBP Nico Afinta. mengoperasikan kendaraan besar jenis ban, tersangka mengaku kontainer untuk memasang perlengkapan pengaman globsebagai petugas imigrasi dan menyebut pasangan kekasih al position system (GPS) ada kendaraannya.“Sekarang melanggar keimigrasian lantaran memiliki dua paspor denmarak lagi penggelapan maupun perampokan kontainer. gan foto yang sama namun identitas berbeda. Kami dari Polda Metro mengimbau ke perusahaan eksSelanjutnya komplotan bandit yang beranggotakan TB, 39, pedisi agar mengidentifikasi sopir di perusahaanya,” ujar JL, 60, AF, 35, dan tiga oknum pegawai Imigrasi Jakpus, Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP AR, 50, AW, 47, serta HMD, 45, itu membawa korban denNico Afinta di JakartaLebih lanjut Nico mengatakan, selain gan alasan akan dilakukan pemeriksaan di kantor imigrasi. memasang (GPS) perusahaan jasa ekspedisi diharap“Ternyata korban dibawa ke satu rumah di daerah Sunter, kan dapat mendata calon sopir yang hendak membawa Jakut. Selama 8 hari korban sempat disekap di rumah kendaraan.“Seperti identitas KTP, Kartu Keluarga, pas foto, itu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikfoto seluruh badan serta ciri-ciri khusus dari sang sopir wantoKedua korban dibebaskan setelah pelaku meminta agar dapat dilakukan pendataan mendalam,” pungkasnya. tebusan kepada keluarga korban yang berada di negeri asalnya sebesar Rp2,5 miliar. Pelaku akhirnya ditangkap setelah petugas Jatanras Polda Metro Jaya menerima laporan dari keluarga korban. “Kami masih memburu satu pelaku bernama AC yang berperan sebagai otak dari komplotan ini,” ujar Rikwanto didampingi Anggota Reserse Polda Metro Jaya meringkus enam angWadirkrimum AKBP Nico Afinta.(PK) /HALIM gota komplotan sindikat penculik dan pemerasan terhadap

s

PROTEKSI

Sepasang Kekasih Warga Taiwan Diculik Oknum Imigrasi

Kapolda Jabar Instruksikan Anggota nya Tutup Warung Miras

K

apolda Jabar Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya menginstruksikan kepada anak buahnya menutup warung, toko, dan kios yang menjual minuman keras (miras) tanpa izin. Anis angkat bicara terkait insiden dua warga Bandung tewas diduga usai menenggak miras jenis Vodka dan Vsop disinyalir palsu yang dibeli dari warung.

Kapolda Jabar , Drs. H. TUBAGUS ANIS ANGKAWIJAYA, M.Si

“Saya sepakat kalau ditutup. Penjual miras kan ada ketentuannya dan berada di tempat sesuai aturan,” jelas Anis saat berkunjung ke Mapolsek Buahbatu, Jalan Ciwastra, Kota Bandung. Ia memerintahkan jajaran Polres dan Polresta jangan segan menindak tegas penjual miras eceran di tempat umum yang beroperasi tanpa mengantongi izin. Bukan rahasia lagi di sejumlah daerah Jabar, masyarakat begitu gampang membeli miras ilegal berharga murah di toko, kios, dan warung. “Warung kan enggak ada izinnya menjual miras. Tutup saja,” tegas jenderal polisi bintang dua ini. Dampak miras dijual bebas kepada masyarakat, sambung Anis, bisa memicu terjadinya bentuk tindak pidana. Peminum miras sering menjadi tak terkendali sehingga berani melakukan aksi kejahatan. “Hindarilah miras,” imbau Kapolda Jabar, Anis Angkawijaya ( Halim)

Edisi Mei - Juni 2013

35


====================== PROTEKSI ======================

Angkasa Pura II Kembangkan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Rp4,7 Triliun

P

penumpang per tahun, dan pertumbuhan penumpang 19,2 persen.

T Angkasa Pura II (AP II) mulai melakukan pengembangan Terminal 3 (T3 Ultimate) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, yang ditandai dengan kontrak perjanjian kerja pemborongan pembangunan perluasan gedung dengan para kontraktor yang tergabung dalam konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO.

“Dalam rangka mengatasi pertumbuhan tersebut, pengembangan fasilitas ini pun kami lakukan, yakni dengan menyiapkan kapasitas daya tampung bandara ke depannya hingga 62 juta pergerakan penumpang per tahun. Salah satunya dengan pembangunan dan pengembangan Terminal 3 (T3 Ultimate),” ujar Tri Sunoko.

Konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO merupakan gabungan dari beberapa perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi dan desain, antara lain PT Wijaya Karya, PT Wakita Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Jaya Tehnik, PT Indulexco, PT GMDI, PT 6 Arsitek, dan PT Woodhead, Aecum & Hyundai.

PROTEKSI

BUMN pengelola bandara ini menargetkan, pelaksanaan pengerjaan pembangunan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap penumpang, dapat dilakukan selama 850 hari. Sehingga pada 2015 mendatang bisa rampung dan 2016 siap menjadi World Class Airport.Direktur Utama PT Angkasa Pura II (persero) Tri Sunoko mengatakan, Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soeta) saat ini tidak hanya menjadi bandara tersibuk di Indoneia, tetapi juga di kawasan regional dengan pergerakan 51.500.000

Menurut Tri Sunoko, saat ini Terminal 3 memiliki daya tampung empat juta penumpang per tahun. Diharapkan, setelah dikembangkan, nantinya akan mampu menampung hingga 25 juta penumpang per tahun. “Nilai proyek pengembangan Terminal 3 Ultimate mencapai Rp4,7 triliun dengan pendanaan proyek berasal dari internal dan pinjaman perbankan (BRI, Mandiri dan BNI),” kata Tri.Diungkapkan Tri, selain untuk dapat bersaing dengan bandara di kawasan regional, pengembangan dan pembangunan Terminal 3 juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dari operator diluar pendapatan aero, serta sekaligus mampu meningkatkan kualitas operasional karena ditunjang dengan gedung dan peralatan yang kekinian.“Langkah pengembangan juga dalam rangka melanjutkan program grand design yang diresmikan Presiden SBY pada 2 Agustus 2012 lalu,” tambah Tri. /Cipto/lim / wartaekonomi.com)

Mertasinga, Pusat Kerajaan Singapura Merupakan Cikal Bakal Kerajaan Cirebon

E

lang Panji Jaya ini dikenal masyarakat sosok yang ramah dan bersahaja.Ia adalah keturunan langsung dari keluarga kerajaan Mertansinga .Beliau merupakan darah biru yang tahu banyak tentang silsilah sejarah Babat Cirebon beliau juga dikenal Tokoh Spiritual dan Supranatural yang mumpuni. Elang Panji juga dikenal sosok seorang budayawan, tidak bisa dipungkiri ia juga telah banyak berjasa menolong orang dalam dunia spiritual atau supranatural. masyarakat setempat memanggilnya Mama Elang,figur tokoh yang dituakan dalam mengembangkan ke ilmuan di Mertasinga ,dalam mengembangkan ke ilmuan di Daerahnya. Elang Panji juga dipandang masyarakat dari keluarga Intelektual , Agamis dan disegani .Elang Panji selain sebagai seorang pemuka Adat ia juga sangat gigih mempertahankan Tradisi dan budaya Cirebon .Elang ,Kerap kali kedatangan Tamu Dari luar kota

36

untuk berkonsultasi dimintai mediasi atas permasalahan kehidupan si tamu.

T

entang Situs Lawang Gede Elang panji memaparkan .“ bahwa Situs lawang gede adalah bukti situs sejarah peninggalan jaman kerajaan singapura berupa sebuah lawang atau bahasa indonesianya pintu situs lawang gede merupakan pintu yang terbuat dari kayu dengan ukuran cukup besar yang di gunakan sebagai pintu gerbang kerajaan lawang gede di simpan pada sebuah bangunan yang di hiasai berbagai piring antik pada dindingnya,tidak jauh dari situs lawang gede terdapat sebuah jambangan atau tempat air kunoyang di hiasi berbagai macam koral terumbu karang di sekelilingnya menurut kepercayaan setempat air jambangan dapat memberikan berkah dan keinginan...sehingga banyak para pejiarah yang dengan sengaja mendatangi lokasi ini letak situs lawang gede berada di desa Mertasinga”,ujarnya Elang Panji Jaya TOKOH Budayawan Mertasinga, Cirebon

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Lebih jauh , budayawan Cirebon ini mengungkapkan, sebagian artefak yang ditemukan di sekitar situs Lawang Gedhe Desa Mertasinga diperkirakan peninggalan Kerajaan Singapura yang berdiri sekitar abad ke-12. “Singapura adalah salah satu kerajaan kecil yang wilayahnya berada di sekitar Kecamatan Gunungjati. Merupakan kerajaan pada masa awal, sebelum Kerajaan Cirebon berdiri,” kata elang Panji menjelaskan. Saat ini Lawang Gede, ramai di kunjungi para peziarah yang datang dari berbagai tempat di wilayah Cirebon. Bahkan tempat ini di jadikan sebagai tempat nyepi bagi mereka yang sedang mendapatkan kesusahan maupun mereka yang ingin meraih keinginan tertentu. Tempat ini di anggap keramat oleh sebagian masyarakat. Setiap tahun, tepatnya tanggal 1 Syuro, tempat ini ramai di kunjungi orang. Bahkan warga setempat menggelar peringatan 1 Syuro sebagai hari ulang tahun Cirebon secara meriah.

Adapun yang dianggap sebagai pendiri keraton Mertasinga Awal adalah Pangeran Surawijaya Sakti ( Ki Ageng Sura Wijaya Sakti ) bangsawan alim trah Galuh Pakuan. Ia adalah putra ke 2 dari Prabu Wastu Kencana penguasa ke 33 Kerajaan Galuh Pakuan ( 1371 - 1475) Pangeran Sura wijaya Sakti menikah dengan dengan Nyi Indang Sakati , kakak Ratna kranjang putri ke 3 dari Giri dewata atau Ki Ageng Kasmaya yang kemudian Ratna Krangjang di peristiri oleh Ki Ageng Tapa. Ki Ageng Kasmaya Lahir 1348 adalah putra sulung dari dari Prabu Bunisora Suradipati adik yang juga pejabat pengganti Prabu lingga buwana Sri paduga Maha Raja yang gugur dalam peristiwa perang bubat majapahit . . Prabu Bunisora disebut Batara Guru Ing Jampang. adapun istri Ki Ageng Kasmaya adalah Ratna Kirana putri dari Ganga Permana ,Raja Carbon Girang yang pertama. Menyimak uraian diatas sangatlah jelas bahwa pangeran Surawijaya Sakti adalag selaku penguasa keraton Mertasinga Awal Nagari Singapura adalah trah dari Galuh. Karena tidak mempunyai keturunasn sepeninggal Pangeran Surawijaya sakti sebagai Raja kedudukannya diganti oleh adiknya yaitu KI AGENG TAPA yang di sebut Ki Jumajan Jati merangkap sebagai juru labuhan Muara Jati . Muara Jati sebagai pelabuhan saat itu luas terbentang dari Gunung Jati sampai ke Celancang .Dibawah Kekuasaan Ki Ageng Tapa, Kerajaan dan pelabuhan mengalami kemajuan pesat.yang diawali dengan datangnya kapal kapal cina ke pelabuhan itu .

kedatangan armada Angkatan Laut Cina pada tahun 1415 M yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho atau Zheng He atau Te Ho yang beragama Islam. Armada itu menurut kepercayaan setempat air jambangan dapat berkekuatan 63 perahu dengan jumlah pasukan 27.800 memberikan berkah dan keinginan...sehingga banyak para orang.Diawali dengan berlabuhnya kapal kapl orang cina pejiarah yang dengan sengaja mendatangi lokasi ini yang sedang mengadakan muhibah keliling dunia dibawah letak situs lawang gede berada di desa mertasinga kecakepemimpinan laksamana Cheng Hwa atau Te Ho sematan gunungjati jl sunan gunung jati kabupaten cirebonorang kasim yg beragama muslim.,. Mereka berhenti di Kedua jembangan tersebut ditemukan hanya beberapa Pasambangan dalam perjalanan menuju Majapahit, bermeter dari situs Lawanggede, bekas pusat kerajaan labuh untuk sementara di Muara Jati. Atas Izin Ki Ageng Singapura yang merupakan cikal bakal kerajaan Cirebon Tapa ,Laksamana Te Ho.mereka mendirikan Mercu Suar yang berlokasi di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung(menara api terbuat dari bambu) diatas kaki bukit Gunung jati, Kabupaten Cirebon.Mertasinga juga menurut Elang Jati. Yang mendirikan mencusuar itu Angkatan Bersenjata Panji Jaya , merupakan bekas pusat kerajaan Singapura Cina yang tidak terhitung banyaknya,Setelah mercusuar yang pernah ada di Cirebon. Singapura bermakna kota itu selesai dibangun ,kira-kira tujuh hari tujuh malam. KI berbagai bangsa.Elang Ageng Tapa berkenan mem Panji menuturkan.” Desa Mertasinga, Lawang Gede merupakan bukti peningBahwa berdirinya mertas- galan sejarah berdirinya kerajaan Mertasinga di masa lalu. berikan Bekal berupa. garam, terasi, beras tumbuk,beras inga adalah berawal dari Konon, beberapa abdi dalem keraton Cirebon pada awal abad ke– 17, merasa tidak nyaman tinggal di dalam Istana, tuton, rempah-rempah dan kayu daerah pengembangan karena dominasi pemerintah Kolonial Belanda. Oleh karkerajaan galuh Pakuan di jati,Kemudian mereka berangkat ena itu, beberapa pangeran yang tidak mau bekerja sama pantai utara ,kerajaan ini menuju Jawa Timur,( Majapahit) setelah dengan semua perahu sarat muatan di dalamnya.

Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Desa Mertasinga, Lawang Gede merupakan bukti peninggalan sejarah berdirinya kerajaan Mertasinga di masa lalu. Konon, beberapa abdi dalem keraton Cirebon pada awal abad ke– 17, merasa tidak nyaman tinggal di dalam Istana, karena dominasi pemerintah Kolonial Belanda. Oleh karena itu, beberapa pangeran yang tidak mau bekerja sama dengan Belanda, termasuk di antaranya Pangeran Suryanegara lebih memilih meninggalkan keraton.Seorang warga secara tidak sengaja menemukan artefak berupa dua jambangan atau tempat air dari tembikar, yang diduga sisa peninggalan Kerajaan Singapura yang berdiri sekira abad 17 Masehi. situs lawang gede merupakan pintu yang terbuat dari kayu dengan ukuran cukup besar yang di gunakan sebagai pintu gerbang kerajaan lawang gede di simpan pada sebuah bangunan yang di hiasai berbagai piring antik pada dindingnya.... tidak jauh dari situs lawang gede terdapat sebuah jambangan atau tempat air kuno yang di hiasi berbagai macam koral terumbu karang di sekelilingnya

merupakan suatu pemula atau cikal bakal yang mengawali kerajaan berdirinya kerajaan ISLAM di Cirebon yang didirikan oleh mbah Kuwu Pangeran Cakra Buwana beserta keponakan Syeikh Syarif Hidayatulloah yang berdarah arab sunda “,Papar Elang panji.

37


====================== PROTEKSI ======================

Babat Tanah Cirebon Mercu suar di atas Gunung Amparan Jati pada malam hari tampak berbinar-binar dari kejauhan, bagaikan bintang cahayanya berkilauan. Adapun mercu suar itu seakan-akan tanda bagi pantai Muara Jati. Pelabuhan muhara jati banyak dikunjungi Tiap-tiap hari warga masyarakat datang di situ untuk berjual beli, sedangkan persinggahan perahu Muhara Jati menjadi ramai, karena bermacammacam perahu berhenti disitu. Di antara perahu-perahu itu dari negeri Cina, Arab, Persia, India, Malaka, Tumasik (Singapore), Pasai, Jawa Timur, Madura, dan Palembang. Karena itu dukuh Pasambangan menjadi ramai dan warga masyarakat kehidupannya sejahtera.Keberadaaan mercu suar karya bangsa Cina itu, ternyata bukan saja sebagai tengara (pertanda) bagi kapal dan perahu, tetapi mercusuar itu juga merupakan tenggara, bahwa akan datang sebuah perubahan jaman, yakni masuknya agama Islam.

PROTEKSI

Hal ini terbukti dengan setelah kedatangan armada Cheng Ho banyak berdatangan pendatang beragama Islam.Keberadaan Muara Jati sebagai sebuah pelabuhan tercatat pula Di situ setiap waktu ada empat atau lima jung (perahu) berlabuh, terbanyak dari jenis lanchara (sejenis perahu yang jalannya sangat cepat). Jung dapat berlayar hingga 15 km ke hulu sungai. Pelabuhan itu berpenghuni lebih dari 1.000 orang, beras, dan berbagai jenis bahan makanan merupakan komoditas yang diper-dagangkan. Selain dari itu diperdagangkan pula kayu, yang kualitasnya terbaik di seluruh Pulau Jawa.Laksamana Cheng Ho yang merupakan keturunan Mongol melakukan tujuh kali pelayaran dari tahun 1405 M-1425 M77 dengan armada sebanyak 200 jung atau perahu besar dengan masing-masing berbobot mati ±80-100 ton.78 Mereka melaksanakan tugas muhibah keliling itu atas perintah Kaisar Cina Cheng Tu atau Yung Lo, raja dinasti Ming III. Tugas utama misi ini adalah membina persahabatan yang erat dengan kerajaan-kerajaan di seberang lautan Dalam masa tujuh kali pelayarannya, ia berhasil memindahkan 25.000 orang Cina dari Provinsi Yunan dan Swatow di Cina selatan ke Palembang, Kalimantan, dan Pulau Jawa.79 Di Jawa, imigran dari Cina ditempatkan di Banten, Cirebon,80 Semarang, Juwana, Jepara, Gresik, Ampel (Surabaya), dan Bangil. Cerita rakyat yang mengisahkan, bahwa karena banyaknya perahu armada Cina dan bentuknya lebih besar dari perahu yang biasanya berlabuh di Muara Jati, maka sebagian perahu ditambatkan di sebuah sungai. Peristiwa tersebut diabadikan menjadi nama perkampungan yang tak jauh dari sungai tersebut, perkampungan itu diberi nama Celangcang, berasal dari kata ‘nyangcang’ yang artinya menambat. Sungai tempat menambat itu pun diberi nama Bengawan Celangcang. Elang Panji Jaya selanjutnya menceritakan, “ sebagaimana disebutkan diatas, dari hasil pernikahan Ki Ageng Tapa

38

dengan Ratna kranjang dari perkawinnanya mereka dikaruniai seorang putrinya, yang bernama Subang Larang atau Nyai Mas Larang Tapa -yang lahir pada tahun 1404 ,putrinya - menjadi murid Syekh Hasanudin. Di pesantren tersebut kemudian Syekh Hasanudin lebih terkenal dengan nama Syekh Quro”,Terangnya. Sebagaimana diketahui, Ki Gedheng Tapa memiliki seorang putri yang bernama Nyai Subang Larang yang kecantikannnya pada masa itu sangatlah terkenal. Mungkin karena banyaknya pelamar, diadakanlah sebuah sayembara untuk menentukan siapa yang akan menjadi suaminya. Kejadian itu berlangsung pada tahun 1422 M, dan lokasinya di Nagari Surantaka. Sayembara adu jurit ini tidak diketahui berapa jumlah pesertanya. Namun dalam partai puncak bertemulah dua orang satria pilih tanding, yaitu Pangeran Jayadewata atau Raden Pamanah Rasa putra Ningrat Kancana, dengan Sang Prabhu Amuk Marugul atau Raden Panji Wirajaya Sang Amuk Marugul Sakti Mandraguna penguasa Japura, putra dari Sang Haliwungan atau Susuk Tunggal. Jadi mereka berdua adalah sama-sama cucu dari Raja Kerajaan Sunda Galuh Pakuan yang berkuasa pada masa itu, Sang Prabhu Niskala Wastu Kancana. Pada akhirnya pertarungan sengit itu dimenangkan oleh Pangeran Jayadewata atau Raden Pamanah Rasa. Sang Amuk Marugul betul-betul takluk padanya. Sebagai tanda atas kekalahan dirinya, ia pun mempersernbahkan adiknya Nyai Kentring Manik Mayang Sunda kepada Jayadewata. Selain pertandingan itu, Syekh Hasanudin selaku guru Subang Larang pun mengajukan syarat, boleh Subang Larang diperistri asal menjadi permaisuri dan nanti setelah menikah, Subang Larang tetap diizinkan melaksanakan syariat ajaran agama Islam yang dianutnya. Dari Pernikahan Prabhu Siliwangi dengan Nyai Subang Larang dikaruniai 3 orang putra Yaitu : Raden Walang Sungsang Lahir Tahun 1423 M Nyi Lara Santang Lahir Tahun 1426 M Raja Sengara Lahir Tahun 1428 M. “Pangeran Walangsungsang yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Embah KUWU Cerbon Pangeran Cakrabuana adalah merupakan tokoh Panutan Karismatik ,tokoh sejarah dan Mitilogis .sebagai founding Fanter serta spiritual leader beliau adalah peletak dasar budaya CIREBON sampai sekarang,Pangeran Walangsungsang putra raja besar selaku muslim yang dibesarkan di lingkukangan Budha Prawa ( Hindu Sekte Siwa Durga)”,ungkap Elang Panji, tokoh spiritual yang dikenal suka menolong orang dalam hal pengobatan .

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Kisah pernikahan Prabhu Siliwangi dengan Nyai Subang Larang yang hidup di masyarakat Cirebon dalam bentuk dongeng kental dengan napas Islam. Dalam dongeng itu Prabhu Siliwangi dan peserta lainnya mengikuti sayembara untuk mencari lintang Kerti jejer satus (bintang Kerti berderet seratus). Kisah itu juga menyebutkan bahwa Prabhu Siliwangi pergi ke Mekah. la pun berhasil menemukan apa yang dimaksud dengan kalung lintang Kerti jejer satus, berkat bantuan seseorang bernama Ki Guru, bahkan Ki Guru tersebut berhasil mengislamkan Prabhu Siliwangi Dalam masa kepemimpinannya, Ki Gedheng Tapa selaku penerus Ki Gedheng Surawijaya Sakti dan sekaligus penerus Ki Gedheng Sedhang Kasih, berhasil dengan baik membangun sebuah daerah pesisir yang baik dan terbuka sesuai dengan citra manusia pesisir yang terbuka dan integratif. Di tangannya Singapura dan Pelabuhan Muara Jati menjadi sebuah kekuatan yang tidak pernah diperhitungkan oleh Kerajaan Galuh. Kelak dari sinilah cikal bakal sebuah kerajaan baru yang dapat menenggelamkan Galuh secara perlahan-lahan.

Nagari Caruban Larang

PROTEKSI

Sebagaimana diterangkan di atas, atas kemenangannya dalam sayembara adu jurit serta memenuhi persyaratan yang diajukan oleh Syekh Quro, maka Raden Pamanah Rasa atau Pangeran Jayadewata berhak menikahi Nyai Mas Subang Larang atau Subang Karancang. Dapat dipastikan bahwa untuk selanjutnya Nyai Subang Larang diboyong ke Keraton Galuh Surawisesa, karena pada masa itu Pamanah Rasa belum menjadi Raja Pajajaran, bahkan Ningrat Kancana ayahnya belum lagi dilantik menjadi raja di Galuh. Pada tahun 1441 M Nyai Subang Larang jatuh sakit hingga meninggal dunia. Semenjak kematian ibunya, ketiga kakak beradik mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari saudara-saudara lain ibu Hal tersebut membuat gerah Raden Walangsungsang, hingga setahun kemudian (1442 M) ia keluar dari keraton melintasi hutan belantara.Dalam tradisi masyarakat Cirebon, perjalanan yang dilaluinya begitu berat, tak berapa lama ia sampai di Gunung Merapi. Di situ berdiam seorang pandita penganut aliran Budhaprawa (Syiwa Buddha)100 yang sangat luhung bernama Sang Hyang Danuwarsih. Sang Hyang Danuwarsih adalah putra dari Sang Danusetra, pendeta agung di pegunungan Dieng. Setelah berdiam cukup lama, Walangsungsang diberi berbagai benda pusaka serta dinikahkan dengan putri Sang Pendeta yang bernama Nyai Indang Geulis atau Nyai Indang Ayu yang diam-diam telah lama menaruh hati pada putra Prabhu Siliwangi tersebut Sementara itu, tanpa sepengetahuan orang tua, Nyai Rara Santang menyusul kakandanya. Setelah sekian lama ia berjalan tanpa memperdulikan keselamatan jiwa dan raganya, tibalah ia di Gunung Tangkuban Perahu.’ Di tempat itu ia bertemu dengan Nyai

Indang Sukati. Kepada wanita tua itu, ia menceritakan maksud dan tujuan perjalanannya. Nyai Indang Sukati memberi petunjuk agar hal tersebut ditanyakan kepada Ki Ajar Sakti di Argaliwung. Sebelum Nyai Rara Santang melanjutkan perjalanan, Nyai Indang Sukati memberinya sebuah baju azimat bernama Baju Hawa Mulia.Tiada berapa lama, ia bertemu dengan Ki Ajar Sakti yang memberikan petunjuk jika ingin menemukan Raden Walangsungsang hendaklah ia menuju arah timur-selatan, ia akan menemukan Sang Kakak di Gunung Merapi. Tanpa terasa tibalah Nyai Rara Santang di tempat yang dituju, tempat kakaknya berada, kedatangannya diterima dengan baik oleh Raden Walangsungsang, Sang Hyang Danuwarsih memberi saran agar untuk sementara tinggal di situ. Selanjutnya Sang Hyang Danuwarsih menyarankan agar ke dua putra-putri Prabhu Siliwangi untuk meminta petunjuk kepada Sang Hyang Nago di Gunung Numbang. Maka berangkatlah kedua kakak-beradik ke Gunung Ciangkui disertai istri Pangeran Walangsungsang, Nyai Indang Geulis. Setibanya mereka di Gunung Cisangkui, mereka bertemu dengan Sang Hyang Nago. Kepadanya Pangeran Walangsungsang menuturkan seluruh maksud dan tujuan. Sang Hyang Nago mendengar penjelasan tersebut, lalu menerangkan bahwa jika ingin mencari perihal agama Islam hendaknya bertanya kepada Sang Hyang Naga di Gunung Numbang. Sebelum tiga orang tersebut pergi, Sang Hyang Nago memberikan berbagai ilmu, serta mewariskan sebuah senjata pusaka yang bernama Golok Cabang. Sesuai petunjuk Sang Hyang Nago, berangkatlah mereka bertiga ke Gunung Numbang. Sesampainya mereka di sana, Raden Walangsungsang menyampaikan apa yang menjadi maksud dan tujuan meraka bertiga kepada Sang Hyang Naga. Namun, seperti yang sudah-sudah, keinginan mereka untuk memperdalam agama Islam tak bisa terlaksana. Sang Hyang Naga hanya memberi pentunjuk agar mereka melanjutkan perjalanan ke Gunung Cangak dan menemui Ratu Bangau, ia pun tak lupa membekali Walangsungsang dengan berbagai ilmu dan benda pusaka.Ratu Bangau tinggal di satu pohon yang tingginya 500 m yang setiap dahan dan rantingnya dipenuhi oleh ribuan bangau. Terjadi sedikit perlawanan dari Ratu Bangau, namun oleh Walangsungsang akhirnya Ratu Bangau dapat ditaklukan. Peristiwa perjumpaan,Walangsungsang dengan Ratu Bangau diabadikan dalam lagu Cingcing Duwur, Kajongan, Pari Anom, Rambu Cede, Rambu Cilik, dan Bango Butak atau Rara Butak.

Edisi Mei - Juni 2013

39


====================== PROTEKSI ====================== Setelah Ratu Bangau mengaku takluk, ia pun memberi petunjuk yang diharapkan Walangsungsang, bahwa apabila ia ingin mencari agama Islam, pergilah menuju ke Gunung Jati. Selain dari itu ia pun membekali dengan bendabenda pusaka. Setelah sekitar tiga tahun belajar pada Syekh Datul Kafi di daerah Amparan Jati, Raden Walangsungsang bersama isteri dan adiknya, Nyai Lara Santang dianggap telah selesai mempelajari agama Islam.

PROTEKSI

Oleh gurunya Raden Walangsungsang diberi nama Ki Somadullah. Mereka kemudian dianjurkan untuk mendirikan pedukuhan di Kebon Pesisir (sekarang Lemahwungkuk) yang pada waktu itu disebut dengan Tegal Alangalang. Pedukuhan tersebut dipimpin oleh Ki Gedeng Danusela yang bergelar Ki Gedeng Alang-alang. Sekitar lima tahun kemudian, datanglah Ki Somadullah atau Raden Walangsungsang dari puncak Amparan Jati bersama istri, dan adik perempuannya. Setibanya di Kebon Pesisir, ia kemudian diberi gelar Pangeran Cakrabuwana. Dikisahkan, bila malam dua pasangan suami istri, yakni Ki Gedeng Alang-alang beserta istri dan Ki Somadullah beserta istri, bekerja mencari rebon (udang kecil) dan ikan di sungai yang ada di sebelah timur rumahnya dan di pinggir pantai. Rebon dan ikan itu dipakai sebagai bahan untuk membuat terasi dan petis. Konon, terasi dan petis yang dihasilkan Ki Somadullah dikenal enak, dan semakin hari pembeli yang datang ke Dukuh Lemah Wungkuk untuk membeli barang itu bertambah banyak. Para pendatang bukan hanya dari daerah sekitar seperti Desa Pesambangan dan Muarajati, tetapi juga dari wilayah Sunda, bahkan dari negeri Arab dan Cina. Lama kelamaan mereka tidak sekedar membeli terasi dan petis, tetapi menetap di daerah ini; dan bahkan para pendatang ini ikut membuat terasi dan petis. Pada akhirnya, Dukuh Lemah Wungkuk sejak tanggal 14 paro-peteng bulan cetra 1367 Saka (1445/1446 M), disebut Dukuh Carbon, yang berasal dari kata ‘cai’ dan ‘rebon’. Dari cerita yang beredar di masyarakat, disebutkan Ki Gedeng Alang-alang terpilih menjadi Kuwu Caruban yang pertama, sedangkan Ki Somadullah menjadi Pangraksabumi (wakil kuwu) dengan gelar Ki Cakrabumi. Pada tahun 1450 M Ki Somadullah mengerahkan orang-orang untuk bersama-sama mendirikan tajug (musholla) di daerah Jelagrahan dan membuat gubuk di sekitarnya. Pendirian tajug dan dibukanya perkampungan (sekarang menjadi Keraton Kanoman) tersebut merupakan salah satu tanda perkembangan Islam di Cirebon. Perkampungan ini pada saatnya menjadi cikal-bakal bagi kota Ckebon. Sejak saat itu Pangeran Walangsungsang giat menyiarkan agama Islam di sekitar daerah Cirebon, sedangkan untuk daerah di luar Cirebon masih belum terjamah. Hal itu, disebabkan pada waktu itu Cirebon masih berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda, yang hampir sebagian masyarakatnya masih beragama Hindu dan Budha. la

40

mendiami rumah dekat tajug&. Jelagrahan sambil mengajar agama Islam kepada penduduk. Dengan meningkatnya jumlah penduduk Cirebon serta semakin banyaknya kaum muslimin dari luar Cirebon yang ingin memperdalam agama Islam, kondisi Jalagrahan tidak dapat lagi menampung umat Islam dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan di Cirebon, perlu didirikan masjid baru dengan ukuran yang lebih besar. Untuk itulah dibangunlah masjid baru yang dinamakan Masjid Agung Ciptarasa. Masjid ini merupakan masjid resmi Kesultanan Cirebon. Menurut keterangan, masjid ini didirikan oleh Wali Sanga dan pembangunannya dipimpin oleh ahli bangunan dari Majapahit yang bernama Raden Sepat. Salah satu tiang masjid ini disebut “Saka Tatal” karena terbuat dari susunan ‘tatal’ (potonganpotongan kayu). Ketika Ki Gedeng Alang-alang meninggal, atas persetujuan rakyat setempat, Ki Somadullah diangkat menjadi Kuwu Dukuh Lemah Wungkuk menggantikan mertuanya dengan gelar Pangeran Cakrabuana. Beliau menjalankan industri rumah tangga yaitu membuat terasi dan petis. Pada saat Ki Somadullah menjabat sebagai Kuwu Caruban II keadaan daerah ini semakin ramai. Selanjutnya oleh Pangeran Cakrabuana, Caruban ditingkatkan menjadi sebuah negeri dengan sebutan Caruban Larang. la juga membentuk laskar yang mengawal keamanan wilayah dengan segala kelengkapannya. Setelah mengambil harta peninggalan Ki Gedeng Tapa dari Kerajaan Singapura (± 4 km, sebelah utara makam Sunan Gunung Jati), Pangeran Cakrabuana mendirikan bangunan baru berupa istana yang diberi nama Keraton Pakungwati pada tahun 1452 M. Dengan dibangunnya Keraton Pakungwati ini, menanda kan bahwa Cirebon sudah mulai berfungsi sebagai pusat pemerintahan lokal.Menjelang timbulnya kekuasaan politik Islam Cirebon, kedudukan Ckebon masih berada di bawah Tohaan di Galuh (1475—1482). Baru setelah itu, Cirebon dipegang oleh Sunan Gunung Jati dan dapat melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Galuh Sunda Pakuan Pajajaran yang pada waktu itu rajanya adalah Sang Ratu Jayadewata atau Sri Baduga Maharaja atau lebih dikenal dengan sebutan Prabhu Siliwangi (1482—1521). Mulai saat itu, Cirebon merupakan sebuah Kerajaan Islam yang berdaulat dan tidak lagi di bawah kekuasaan manapun. Pada saat ini, Cirebon sudah melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Sunda.Eksistensi Cirebon yang semakin kuat dengan berkembangnya agama Islam pada akhknya berbenturan dengan kedaulatan Kerajaan Galuh. Satu demi satu daerah kekuasaan Galuh seperti Palimanan, Cangkuang, Luragung (Kuningan), Rajagaluh dan Talaga (Majalengka), dan Cimanuk (Indramayu) ditaklukkan oleh Kerajaan Islam Cirebon.banyak sumber sejarah yang belum tergali mengenai bagaimana proses penyebaran Islam (Islamisasi) di tanah Pasundan.

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Sumber-sumber tersebut berkisar pada sumber lisan, tulisan, dan artefak (bentuk fisik). Sumber lisan yang terdapat di tanah Pasundan tersebar dalam cerita rakyat yang berlangsung secara turun temurun, misalnya tentang cerita “Kian Santang bertemu dengan Sayyidina Ali” atau cerita tentang “Ngahiang-nya Prabu Siliwangi jadi Maung Bodas” dan lainnya. Begitu pula sumber lisan (naskah), sampai saat ini msaih banyak yang belum disentuh oleh para ahli sejarah atau filolog. Naskah-naskah tersebut berada di Museum Nasional, di Keraton Cirebon Kasepuhan dan Kanoman, Museum Geusan Ulun, dan di daerah-daerah tertentu di wilayah Jawa Barat dan Banten, seperti di daerah Garut dan Ciamis. Di antara naskah yang terpenting yang dapat dijadikan rujukan awal adalah naskah Babad Cirebon, naskah Wangsakerta, Babad Sumedang, dan Babad Limbangan.Sumber lainnya yang dapat dijadikan alat bantu untuk mengetahui proses perkembangan Islam di tanah Pasundan ialah artefak (fisik) seperti keraton, benda-benda pusaka, maqam-maqam para wali, dan pondok pesantren. Khusus mengenai maqam para wali dan penyebar Islam di tanah Pasundan adalah termasuk cukup banyak seperti Syeikh Abdul Muhyi (Tasikmalaya), Sunan Rahmat (Garut), Eyang Papak (Garut), Syeikh Jafar Sidik (Garut), Sunan Mansyur (Pandeglang), dan Syeikh Qura (Kerawang). Lazimnya di sekitar area maqam-maqam itu sering ditemukan naskahnaskah yang memiliki hubungan langsung dengan penyebaran Islam atau dakwah yang telah dilakukan para wali tersebut, baik berupa ajaran fiqh, tasawuf, ilmu kalam, atau kitab al-Qur’an yang tulisannya merupakan tulisan tangan.

Cakrabuana (atau nama lain Walangsungsang), Lara Santang, dan Kian Santang merupakan anak Prabu Siliwangi dan hasil perkawinannya dengan Nyai Subang Larang, seorang puteri Ki Gede Tapa, penguasa Syah Bandar Karawang. Peristiwa pernikahannya terjadi ketika Prabu Siliwangi belum menjadi raja Pajajaran; ia masih bergelar Prabu Jaya Dewata atau Manahrasa dan hanya menjadi raja bawahan di wilayah Sindangkasih (Majalengka), yaitu salah satu wilayah kekuasaan kerajaan Galuh Surawisesa (kawali-Ciamis) yang diperintah oleh ayahnya Prabu Dewa Niskala. Sedangkan kerajaan Sunda-Surawisesa (Pakuan/ Bogor) masih dipegang oleh kakak ayahnya Prabu Susuk Tunggal. Sebelum menjadi isteri (permaisuri) Prabu Siliwangi, Nyai Subang Larang telah memeluk Islam dan menjadi santri (murid) Syeikh Hasanuddin atau Syeikh Quro. Ia adalah putera Syeikh Yusuf Siddiq, ulama terkenal di negeri Champa (sekarang menjadi bagian dari Vietnam bagian Selatan). Syeikh Hasanuddin datang ke pulau Jawa (Karawang) bersama armada ekspedisi Muhammad Cheng Ho (Ma Cheng Ho atau Sam Po Kong) dari dinasti Ming pada tahun 1405 M. Di karawang ia mendirikan pesantren yang diberi nama Pondok Quro. Oleh karena itu ia mendapat gelar (laqab) Syeikh Qura. Ajaran yang dikembangkan oleh

Pondok Quro yang didirikan oleh Syeikh Hasanuddin tersebut merupakan lembaga pendidikan Islam (pesantren) pertama di tanah Pasundan. Kemudian setelah itu muncul pondok pesantren di Amparan Jati daerah Gunung Jati (Syeikh Nurul Jati). Setelah Syeikh Nurul Jati meninggal dunia, pondok pesantren Amparan Jati dipimpin oleh Syeikh Datuk Kahfi atau Syeikh Idhopi, seorang ulama asal Arab yang mengembangkan ajaran Islam madzhab Syafi’iyyah.Sepeninggal Syeikh Hasanuddin, penyebaran Islam melalui lembaga pesantren terus dilanjutkan oleh anak keturunannya, di antaranya adalah Musanuddin atau Lebe Musa atau Lebe Usa, cicitnya. Dalam sumber lisan, Musanuddin dikenal dengan nama Syeikh Benthong, salah seorang yang termasuk kelompok wali di pulau Jawa .Dengan latar belakang kehidupan keberagamaan ibunya seperti itulah, maka Cakrabuana yang pada waktu itu bernama Walangsungsang dan adiknya Nyai Lara Santang memiliki niat untuk menganut agama ibunya daripada agama ayahnya (Sanghiyang) dan keduanya harus mengambil pilihan untuk tidak tetap tinggal di lingkungan istana. Dikisahkan bahwa Cakrabuana (Walangsungsang) dan Nyai Lara Santang pernah meminta izin kepada ayahnya, Prabu Jaya Dewata, yang pada saat itu masih menjadi raja bawahan di Sindangkasih untuk memeluk Islam. Akan tetapi, Jaya Dewata tidak mengijinkannya. Pangeran Walangsungsang dan Nyai Lara Santang akhirnya meninggalkan istana untuk berguru menimba pengetahuan Islam. Selama berkelana mencari ilmu pengetahuan Islam, Walangsungsang menggunakan nama samaran yaitu Ki Samadullah. Mula-mula ia berguru kepada Syeikh Nurjati di pesisir laut utara Cirebon. Setelah itu ia bersama adiknya, Nyai Mas Lara Santang berguru kepada Syeikh Datuk Kahfi (Syeikh Idhopi).Selain berguru agama Islam, Walangsungsang bersama Ki Gedeng Alang Alang membuka pemukinan baru bagi orang-orang yang beragama Islam di daerah pesisir. Pemukiman baru itu dimulai tanggal 14 Kresna Paksa bukan Caitra tahun 1367 Saka atau bertepatan dengan tanggal 1 Muharam 849 Hijrah (8 April 1445 M). Kemudian daerah pemukiman baru itu diberi nama Cirebon .Penamaan ini diambil dari kata atau bahasa Sunda, dari kata “cai” (air) dan “rebon” (anak udang, udang kecil, hurang). Memang pada waktu itu salah satu mata pencaharian penduduk pemukiman baru itu adalah menangkap udang kecil untuk dijadikan bahan terasi. Sebagai kepada (kuwu; Sunda) pemukiman baru itu adalah Ki Gedeng Alang Alang, sedangkan wakilnya dipegang oleh Walangsungsang dengan gelar Pangeran Cakrabuana atau Cakrabumi.

PROTEKSI

BERDASARKAN sumber sejarah bahwa Cakrabuana, Syarif Hidayatullah, dan Kian Santang merupakan tiga tokoh utama penyebar Islam di seluruh tanah Pasundan. Ketiganya merupakan keturunan Prabu Sliliwangi (Prabu Jaya Dewata atau Sribaduga Maha Raja) raja terakhir Pajajaran (Gabungan antara Galuh dan Sunda). Hubungan keluarga ketiga tokoh tersebut sangatlah dekat. Cakrabuana dan Kian Santang merupakan adik-kakak. Sedangkan, Syarif Hidayatullah merupakan keponakan dari Cakrabuana dan Kian Santang. Syarif Hidayatullah sendiri merupakan anak Nyai Ratu Mas Lara Santang, sang adik Cakrabuana dan kakak perempuan Kian Santang.

Syeikh Qura adalah ajaran Islam Madzhab Hanafiah.

Setelah beberapa tahun ,semenjak dibuka, pemukian baru itu (pesisir Cirebon) telah menjadi kawasan paling ramai dikunjungi oleh berbagai suku bangsa. Tahun 1447 M, jumlah penduduk pesisir Cirebon berjumlah 348 jiwa, terdiri dari 182 laki-laki dan 164 wanita. Sunda sebanyak 196 orang, Jawa 106 orang, Andalas 16 orang, Semenanjung 4 orang, India 2 orang, Persia 2 orang, Syam (Damaskus) 3 orang, Arab 11 orang, dan Cina 6 orang. Agama yang dianut seluruh penduduk pesisir Cirebon ini adalah Islam.

Edisi Mei - Juni 2013

41


====================== PROTEKSI ====================== Untuk kepentingan ibadah dan pengajaran agama Islam, pangeran Cakrabuana (Walangsungsang atau Cakrabumi, atau Ki Samadullah) kemudian ia mendirikan sebuah masjid yang diberi nama Sang Tajug Jalagrahan (Jala artinya air; graha artinya rumah), Mesjid ini merupakan mesjid pertama di tatar Sunda dan didirikan di pesisir laut Cirebon. Mesjid ini sampai saat ini masih terpelihara dengan nama dialek Cirebon menjadi mesjid Pejalagrahan. Sudah tentu perubahan nama ini, pada dasarnya berpengaruh pada reduksitas makna historisnya. Setelah mendirikan pemukiman (padukuhan; Sunda) baru di pesisir Cirebon, pangeran Cakrabuana dan Nyai Mas Lara Santang pergi ke tanah suci Mekah untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Ketika di Mekah, Pangeran Cakrabuana dan Nyai Mas Lara Santang bertemu dengan Syarif Abdullah, seorang penguasa (sultan) kota Mesir pada waktu itu. Syarif Abdullah sendiri, secara geneologis, merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW. generasi ke-17.

PROTEKSI

Dalam pertemuan itu, Syarif Abdullah merasa tertarik hati atas kecantikan dan keelokan Nyai Mas Lara Santang. Setelah selesai menunaikan ibadah haji, Pangeran Cakrabuana mendapat gelar Haji Abdullah Iman, dan Nyai Mas Lara Santang mendapat gelar Hajjah Syarifah Muda’im. Selanjutnya, Nyai Mas Larasantang dinikahkan oleh Pangeran Cakrabuana dengan Syarif Abdullah. Di Mekah, Pangeran Walangsungsang menjadi mukimin selama tiga bulan. Selama tiga bulan itulah, ia belajar tasawuf kepada haji Bayanullah, seorang ulama yang sudah lama tinggal di Haramain. Selanjutnya ia pergi ke Baghdad mempelajari fiqh madzhab Hanafi, Syafi’i, Hambali, dan Maliki. Selang beberapa waktu setelah pengeran Cakrabuana kembali ke Cirebon, kakeknya dari pihak ibu yang bernama Mangkubumi Jumajan Jati atau Ki Ageng Tapa meninggal dunia di Singapura (Mertasinga). Yang menjadi pewaris tahta kakeknya itu adalah pangeran Cakrabuana. Akan tetapi, Pangeran Cakrabuana tidak meneruskan tahta kekuasaan kakeknya di Singapura (Mertasinga). Ia membawa harta warisannya ke pemukiman pesisir Cirebon. Dengan modal harta warisan tersebut, pangeran Cakrabuana membangun

sebuah keraton bercorak Islam di Cirebon Pesisir. Keraton tersebut diberi nama Keraton Pakungwati. Dengan berdirinya Keraton Pakungwati berarti berdirilah sebuah kerajaan Islam pertama di tatar Sunda Pajajaran. Kerajaan Islam pertama yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana tersebut diberi nama Nagara Agung Pakungwati Cirebon atau dalam bahasa Cirebon disebut dengan sebutan Nagara Gheng Pakungwati Cirebon. Mendengar berdirinya kerajaan baru di Cirebon, ayahnya Sri Baduga Maharaja Jaya Dewata (atau Prabu Suliwangi) merasa senang. Kemudian ia mengutus Tumenggung Jayabaya untuk melantik (ngistrĂŠnan; Sunda) pangeran Cakrabuana menjadi raja Nagara Agung Pakungwati Cirebon dengan gelar Abhiseka Sri Magana. Dari Prabu Siliwangi ia juga menerima Pratanda atau gelar keprabuan (kalungguhan kaprabuan) dan menerima Anarimakna Kacawartyan atau tanda kekuasaan untuk memerintah kerajaan lokal. Di sini jelaslah bahwa Prabu Siliwangi tidak anti Islam. Ia justeru bersikap rasika dharmika ring pamekul agami Rasul (adil bijaksana terhadap orang yang memeluk agama Rasul Muhammad).Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa yang pertama sukses menyebarkan agama Islam di tatar Sunda adalah Pangeran Cakrabuana atau Walangsungsang atau Ki Samadullah atau Haji Abdullah Iman. Ia merupakan Kakak Nyai Mas Lara Santang dan Kian Santang, dan ketiganya merupakan anak-anak dari Prabu Siliwangi. Dengan demikian, ia merupakan paman (ua; Sunda) dari Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Ia dimakamkan di Gunung Sembung dan makamnya berada luar komplek pemakaman (panyawĂŠran; Sunda) Sunan Gunung Jati.// Halim / Berry

Tokoh Kian Santang

H

alnya dengan prabu Siliwangi, Kian Santang merupakan salah satu tokoh yang dianggap misterius. Akan tetapi tokoh ini, dalam cerita lisan dan dunia persilatan (kependekaran) di wilayah Sunda, terutama di daerah Priangan, sangatlah akrab dan legendaris dengan pikiran-pikiran orang Sunda. Dalam tradisi persilatan, Kian Santang terkenal dengan sebutan Gagak Lumayung. Sedangkan nama Kian Santang sendiri sangat terkenal dalam sejarah dakwah Islam di tatar Sunda bagian pedalaman. Sampai saat ini terdapat beberapa versi mengenai tokoh sejarah yang satu ini. Bahkan tidak jarang ada juga yang meragukan tentang keberadaan tokoh ini. Alasannya adalah bahwa sumber sejarah yang akurat faktual dari tokoh ini kurang dapat dibuktikan. Sudah tentu pendapat semacam ini adalah sangat gegabah dan ceroboh serta terburu-buru dalam mengambil kesimpulannya. Jika para sejarawan mau jujur dan teliti, banyak sumber-sumber sejarah yang dapat digunakan bahan penelitian lanjut mengenai tokoh ini, baik itu berupa sumber sejarah

42

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

lisan, tulisan, maupun benda-benda sejarah. Salah satunya adalah patilasan Kian Santang di Godog Garut, atau Makam Kian Santang yang berada di daerah Depok Pakenjeng Garut. Kalaulah ada hal-hal yang berbau mitos, maka itu adalah merupakan tugas sejarawan untuk memilahnya, bukannya memberi generalisir yang membabi buta, seolah-olah dalam seluruh mitologi tidak ada cerita sejarah yang sebenarnya.

Adapun mengenai pertemuannya dengan Sayyidina Ali, boleh jadi nama tersebut bukanlah menantu Rasulullah yang meninggal pada tahun 661 M, melainkan seorang syekh (guru) tarekat tertentu atau pengajar tertentu di Mesjid al-Haram. Jika sulit dibuktikan kebenarannya, maka itulah suatu bumbu dari cerita rakyat; bukan berarti seluruh cerita itu adalah mitos, tahayul, dan tidak ada buktinya dalam realitas sejarah manusia Sunda. Sejalan dengan cerita rakyat di atas, menyebut bahwa Kian Santang sebagai Pangeran Lumajang Kudratullah atau Sunan Godog. Ia diidentifikasi sebagai salah seorang penyebar agama Islam di tanah Pasundan. Kesimpulan ini didasarkan pada bukti-bukti fisik berupa satu buah al-Qur’an yang ada di balubur Limbangan, sebuah skin (pisau Arab) yang berada di desa Cinunuk (distrik) Wanaraja Garut, sebuah tongkat yang berada di Darmaraja, dan satu kandaga (kanaga, peti) yang berada di Godog Karangpawitan Garut.

Dari seluruh cerita rakyat tersebut dapat disimpulkan bahwa Kian Santang merupakan salah seorang putra Pajajaran, yang berasal dari wilayah Cirebon dan merupakan seorang penyebar agama Islam di Pajajaran. bahwa pada abad ke-13, kerajaan Pajajaran membawahi kerajaan-kerajaan kecil yang masingmasing diperintah oleh seorang raja. Di antaranya adalah kerajaan Sindangkasih (Majalengka) yang diperintah oleh Sri Baduga Maharaja (atau Prabu Jaya Dewata alias Prabu Siliwangi). Pada waktu itu Prabu Jaya Dewata menginspeksi daerah-daerah kekuasaannya, sampailah ia di Pesantren Qura Karawang, yang pada waktu itu dipimpin oleh Syeikh Hasanuddin (ulama dari Campa) keturunan Cina. Di pesantren inilah ia bertemu dengan Subang Larang, salah seorang santri Syeikh Qura yang kelak dipersunting dan menjadi ibu dari Pangeran Walangsungsang, Ratu Lara Santang, dan Pangeran Kian Santang.......Berdasarkan uraian di atas, maka jelaslah bahwa Kian Santang merupakan salah seorang penyebar agama Islam di tanah Pasundan yang diperkirakan mulai menyiarkan dan menyebarkan agama Islam pada tahun 1445 di daerah pedalaman. Ia adalah anak dari Prabu Sri Baduga Maharaja alias Prabu Siliwangi, raja terakhir Pajajaran. Ia berasal dari wilayah Cirebon (Sindangkasih; Majaengka), yaitu ketika bapaknya masih menjadi raja bawahan Pajajaran, ia melarikan diri dan menyebarkan Islam di wilayah Pasundan (Priangan) dan Godog, op groundgebied. Limbangan merupakan pusat penyebaran agama Islam pertama di Tatar Sunda (khususnya di wilayah Priangan). Selain di Godog pada waktu itu, sebagian kecil di pantai utara sudah ada yang menganut Islam sebagai hubungan langsung dnegan para pedagang Arab dan India.

PROTEKSI

Sampai saat ini terdapat empat sumber sejarah (lisan dan tulisan) yang menceritakan tentang sepak terjang tokoh Kian Santang yang sangat legendaris itu. Keempat sumber itu, ialah Terdapat beberapa versi cerita rakyat mengenai perjalanan dakwah Kian Santang, dikisahkan bahwa Prabu Kian Santang bertanding kekuatan gaib dengan Sayyidina Ali dan Prabu Kian Santang tidak mampu mencabut tongkat yang ditancapkan oleh Baginda Ali kecuali sesudah Prabu Kian Santang membaca kalimat Syahadat.Dikisahkan bahwa Prabu Kian Santang adalah putera raja Pajajaran yang masuk Islam. Ia pergi ke Arab, masuk Islam dan setelah kembali ia memakai nama Haji Lumajang. Cerita lainnya lagi mengatakan bahwa Prabu Kian Santang mengajar dan menyebarkan agama Islam di Pajajaran dan mempunyai banyak pengikut; dan banyak pula putra raja yang masuk Islam; bahwa Prabu Kian Santang diusir dari keraton dan tidak lagi menganut agama nenek moyangnya dan menghasut raja Pajajaran, bahwa ia akhirnya pergi ke Campa sewaktu kerajaan Pajajaran runtuh.Dari cerita tersebut terdapat alur logis yang menunjukkan kebenaran adanya tokoh Kian Santang sebagai salah seorang penyebar agama Islam di tanah Pasundan. Misalnya alur cerita tentang “Haji Lumajang” atau ia pergi ke Campa ketika kerajaan Pajajaran runtuh. Atau istilah Pajajaran itu sendiri yang sesuai dengan data arkeologi dan sumber data yang lainya seperti Babad tanah Cirebon dan lainnya.

Dalam sejarah Godog, Kian Santang disebutnya sebagai orang suci dari Cirebon yang pergi ke Preanger (Priangan) dan dari pantai utara. Ia membawa sejumlah pengikut agama Islam. Adapun yang menjadi sahabat Kian Santang setelah mereka masuk Islam dan bersama-sama menyebarkan Islam, menurut P. de Roo de la Faille, berjumlah 11 orang, yaitu 1) Saharepen Nagele, 2) Sembah Dora, 3) Sembu Kuwu Kandang Sakti (Sapi), 4) Penghulu Gusti, 5) Raden Halipah Kandang Haur, 6) Prabu Kasiringanwati atau Raden Sinom atau Dalem Lebaksiuh, 7) Saharepen Agung, 8 ) Panengah, 9) Santuwan Suci, 10) Santuwan Suci Maraja, dan 11) Dalem Pangerjaya.

Mula-mula Kian Santang mengislamkan raja-raja lokal, seperti Raja Galuh Pakuwon yang terletak di Limbangan, bernama Sunan Pancer (Cipancar) atau Prabu Wijayakusumah (1525-1575). Raja yang satu ini merupakan putra Sunan Hande Limasenjaya dan cucu dari Prabu Layangkusumah. Prabu Layangkusumah sendiri adalah putra Prabu Siliwangi. Dengan demikian Sunan Pancer merupakan buyut Prabu Siliwangi. Kian Santang menghadiahkan kepada Sunan Pancer satu buah al-Qur;an berkukuran besar dan sebuak sekin yang bertuliskan lafadz al-Qur’an la ikroha fiddin. Berkat Sunan Pancer ini Islam dapat berkembang luas di daerah Galuh Pakuwon, sisi kerajaan terakhir Pajajaran.

Edisi Mei - Juni 2013

43


====================== PROTEKSI ====================== Para petinggi dan raja-raja lokal lainnya yang secara langsung diIslamkan oleh Kian Santang di antaranya, ialah (1) Santowan Suci Mareja (sahabat Kian Santang yang makamnya terletak dekat makam Kian Santang); 2) Sunan Sirapuji (Raja Panembong, Bayongbong), 3) Sunan Batuwangi yang sekarang terletak di kecamatan Singajaya (ia dihadiahi tombak oleh Kian Santang dan sekarang menjadi pusaka Sukapura dan ada di Tasikmalaya. Melalui raja-raja lokal inilah selanjutnya Islam menyebar ke seluruh tanah Priangan. Kemudian setelah itu Islam disebarkan oleh para penyebar Islam generasi berikutnya, yaitu para sufi seperti Syeikh Jafar Sidiq (Penganut Syatariah) di Limbangan, Eyang Papak, Syeikh Fatah Rahmatullah (Tanjung Singguru, Samarang, Garut), Syeikh Abdul Muhyi (penganut Syatariyah; Pamijahan, Tasikmalaya), dan para menak dan ulama dari Cirebon dan Mataram seperti Pangeran Santri di Sumedang dan Arif Muhammad di Cangkuang (Garut).

Tokoh Syarif Hidayatullah

PROTEKSI

SEPERTI telah diuraikan di atas bahwa ketika selesai menunaikan ibadah haji, Nyi Mas Larasantang dinikahkan oleh kakaknya (Walangsungsang) dengan Syarif Abdullah, seorang penguasa kota Mesir dari klan al-Ayyubi dari dinasti Mamluk. Ia adalah putera dari Nurul Alim atau Ali Burul Alim yang mempunyai dua saudara, yaitu Barkat Zainal Abidin (buyut Fadhilah Khan, Faletehan) dan Ibrahim Zainal Akbar, yaitu ayah dari Ali Rahmatullah atau raden Rahmat atau Sunan Ampel Nurul Alim, Barkat Zainal Abidin, dan Ibrahim Zainal Akbar merupakan keturunan Rasulullah saw. Nurul Alim menikah dengan puteri penguasa Mesir (wali kota), karena itulah Syarif Abdullah (puteranya) menjadi penguasa (wali kota) Mesir pada masa dinasti Mamluk. Hasil pernikahan antara Syarif Abdullah dengan Nyi Mas Larasantang melahirkan dua putera yaitu, Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) yang lahir di Mekkah pada tahun 1448 dan Syarif Nurullah yang lahir di Mesir. Syarif Hidayatullah muda berguru agama kepada beberapa ulama terkenal saat itu. Di antaranya ia berguru kepada Syeikh Tajuddin al-Kubri di Mekkah dan Syeikh Athaillah, seorang penganut terekat Sadziliyyah dan pengarang kitab tasawuf, al-Hikam, masing-masing selama dua tahun. Setelah merasa cukup pengetahuan agamanya, ia memohon kepada kedua orang tuanya untuk berkunjung kepada kakak ibunya (Pangeran Cakrabuana) di Cirebon yang pada waktu itu menduduki tahta kerajaan Islam Pakungwati. Selama di perjalanan menujuk kerajaan Islam Pakungwati di Cirebon, Syarif Hidayatullah menyempatkan diri untuk singgah di beberapa tempat yang dilaluinya. Di Gujarat India, ia singgah selama tiga bulan dan sempat menyebarkan Islam di

44

tempat itu. Di Gujarat ia mempunyai murid, yaitu Dipati Keling beserta 98 anak buahnya. Bersama Dipati Keling dan pengikutnya, ia meneruskan perjalanannya menuju tanah Jawa. Ia pun sempat singgah di Samudera Pasai dan Banten. Di Pasai ia tinggal selama dua tahun untuk menyebarkan Islam bersama saudaranya Syeikh Sayyid Ishak. Di Banten ia sempat berjumpa dengan Sayyid Rakhmatullah (Ali Rakhmatullah atau Syeikh Rahmat, atau Sunan Ampel) yang sedang giatnya menyebarkan Islam di sana. Sesampainya di Cirebon, Syarif Hidayatullah giat menyebarkan agama Islam bersama Syeikh Nurjati dan Pangeran Cakrabuana. Ketika itu, Pakungwati masih merupakan wilayah kerajaan Galuh dengan rajanya adalah Prabu Jaya Dewata, yang tiada lain adalah kakek dari Syarif Hidayatullah dan ayah dari Nyi Mas Larasantang. Oleh karena itu, Prabu Jaya Dewata tidak merasa khawatir dengan perkembangan Islam di Cirebon. Syarif Hidayatullah bahkan diangkat menjadi guru agama Islam di Cirebon, dan tidak lama kemudian ia pun diangkat semacam “kepala� di Cirebon. Syarif Hidayatullah giat mengadakan dakwah dan menyebarkan Islam ke arah selatan menuju dayeuh (puseur kota) Galuh. Prabu Jaya Dewata mulai gelisah, kemudian ia memindahkan pusat pemerintahannya ke Pakuan Pajajaran yang terletak di wilayah kerajaan Sunda dengan rajanya Prabu Susuktunggal, yang masih merupakan paman (ua; Sunda) dari Jaya Dewata. Tetapi karena Pabu Jaya Dewata menikah dengan Mayang Sunda, puteri Susuk Tunggal, maka perpindahan bobot kerajaan dari Galuh (Kawali Ciamis) ke Pakuan Pajajaran (Bogor) bahkan mempersatukan kembali Galuh-Sunda yang pecah pada masa tahta Prabu Dewa Niskala, ayah Prabu Jaya Dewata. Di Pajajaran, Prabu Jaya Dewata mengganti namanya menjadi Sri Baduga Pada tahun 1479, Pangeran Cakrabuana mengundurkan diri dari tapuk pimpinan kerajaan Pakungwati. Sebagai penggatinya, maka ditasbihkanlah Syarif Hidayatullah sebagai sultan Cirebon yang baru. Di bawah pimpinan Syarif Hidayatullah, Pakungwati mengalami puncak kemajuannya, sehingga atas dukungan dari rakyat Cirebon, Wali Songo, dan Kerajaan Demak, akhirnya Pakungwati melepaskan diri dari Pajajaran. Sudah tentu, sikap ini mengundang kemarahan Prabu Jaya Dewata dan berusaha mengambil alih kembali Cirebon. Namun penyerangan yang dilakukan Prabu Jaya Dewata tidak berlangsung lama. Dikatakan bahwa Prabu Jaya Dewata mendapatkan nasihat dari para Purohita (pemimpin agama Hyang) yang menyatakan bahwa tidak pantas terjadi pertumpahan darah antara kakek dan cucunya. Lagi pula berdirinya Cirebon pada dasarnya merupakan atas jerih payah putera darah biru Pajajaran, yaitu Pengeran Cakrabuana. Maharaja .

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Asal Usul Cirebon

Banyak nama yang dinisbahkan pada Pengeran terakhir ini, yaitu Pengeran Jayakarta, Fatahilah, Faletehan, Tagaril, dan Ki Bagus Pase. Penisbahan nama terakhir terhadapnya karena ia berasal dari Samudera Pasai. Ia merupakan menantu Sultan Trenggono dan Sultan Syarif Hidayatullah. Hal ini karena Falatehan selain menikah dengan Ratu Pembayun (Demak), ia juga menikah dengan Ratu Ayu atau Siti Winahon, puteri Syarif Hidayatullah, janda Pati Unus yang gugur di Malaka. Dengan menikahi putri Demak dan Cirebon, maka Faletehan memiliki kedudukan penting di lingkungan keluarga kedua keraton itu. Karena itulah, ketika Syarif Hidayatullah meninggal pada 19 September 1568 M, maka Faletehan diangkat menjadi pengganti Syarif Hidayatullah sebagai Sultan di Cirebon. Peristiwa itu terjadi ketika Pangeran Muhammad

Arifin (Pangeran Pasarean), putra Syarif Hidayatullah, mengundurkan diri dari tahta kerajaan Islam Cirebon. Muhammad Arifin sendiri lebih memilih menjadi penyebar Islam di tatar Sunda bagian utara dan sejak itulah ia lebih dikenal dengan nama Pangeran Pasarean.Ketika Falatehan naik tahta di Cirebon ini, saat itu, Jayakarta (Sunda Kelapa) diperintah oleh Ratu Bagus Angke, putra Muhammad Abdurrahman atau Pangeran Panjunan dari putri Banten. Namun Faletehan menduduki tahta kerajaan Cirebon dalam waktu yang tidak lama, yakni hanya berlangsung selama dua tahun, karena ia mangkat pada tahun 1570 M. Ia dimakamkan satu komplek dengan mertuanya, Syarif Hidayatullah, yakni di Astana Gunung Jati Cirebon. Ia kemudian digantikan oleh Panembahan Ratu. sekilas mengenai uraian historis tentang peran Pangeran Cakrabuana, Kian Santang, dan Syarif Hidayatullah dalam proses penyebaran Islam di tanah Pasundan yang sekarang menjadi tiga wialyah, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat beberapa kesimpulan dan temuan sementara yang dapat dijadikan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya. Pertama, bahwa orang yang pertama menyebarkan Islam di daerah pesisir utara Cirebon adalah Pangeran Walangsungsang atau Adipati Cakrabuana atau Ki Cakrabumi atau Ki Samadullah atau Syeikh Abdul Iman, yang mendirikan kerajaan pertama Islam Pakungwati. Ia adalah ua dari Syarif Hdiayatullah. Kedua, Kian Santang merupakan anak ketiga dari pasangan Prabu Siliwangi dan Nyi Subang Larang yang beragama Islam. Ia dilahirkan pada tahun 1425, dua puluh lima tahun sebelum lahir Sunan Gunung Jati dan Mualana Syarif Hidayatullah. Ia mulai menyebarkan agama Islam di Godog, Garut pada tahun 1445. Ia adalah penyebar Islam pertama di pedalaman tatar Sunda. Ia merupakan paman dari Syarif Hidayatullah. Ia disebutkan berasal dari wilayah Cirebon, tepatnya dari Kerajaan Sindangkasih Ketiga, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati adalah nama tokoh yang berbeda dengan Faletehan. Keduanya memiliki peran yang berbeda dalam usaha menyebarkan agama Islam di tanah Pasundan. Kesultanan Cirebon 1445-1667

PROTEKSI

Pada tanggal 13 Desember 1521 M, Prabu Siliwangi mengundurkan diri dari tahta kerajaan Pajajaran, untuk selanjutnya menjadi petapa suci sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. Sebagai penggantinya adalah Pangeran Surawisesa yang dilantik pada bukan Agustus 1522 M dengan gelar Sanghyang. Pangeran Surawisesa inilah yang secara resmi melakukan perjanjian kerjasama dengan Portugis yang naskah perjanjiannya ditandatangani pada 21 Agustus 1522 M, berisi tentang kerjasama di bidang perdagangan dan pertahanan. Rintisan kerja sama antara Pajajaran dan Portugis itu telah dirintis sejak Prabu Jaya Dewata masih berkuasa. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa pertama dalam sejarah diplomatik Nusantara, boleh dikatakan bahwa ia merupakan seorang raja dari Nusantara yang pertama kali melakukan hubungan diplomatik dengan orang-orang Eropa.Perjanjian kerjasama antara Pajajaran dan Portugis itu telah menimbulkan kekhawatiran bagi kerajaan Demak dan Cirebon. Karena itulah pada tahun 1526 M, Sultan Trenggono dari Demak mengutus Fadhilah Khan (Fathailah atau Faletehan) ke Cirebon untuk sama-sama menguasai Sunda Kelapa yang pada waktu itu masih berada dalam kekuasaan Pajajaran. Strategi ini diambil agar pihak Portugis tidak dapat menduduki pelabuhan Sunda Kelapa. Tidak berapa lama pada tahun 1527 M Portugis datang ke Sunda Kelapa untuk mewujudkan cita-cita mendirikan benteng di Muara Kali Ciliwung daerah bandar Sunda Kelapa. Namun pasukan Portugis dipukul mundur oleh pasukan Fadhilah Khan yang waktu itu sudah bergelar Pangeran Jayakarta.

Berikut silsilah Kesultanan Cirebon : 1445-1479 Pangeran Cakrabuana (Sultan Cirebon I) 1479-1568 Sunan Gunung Jati (Sultan Cirebon II) 1568-1570 Fatahillah (Sultan Cirebon III) 1570-1649 Panembahan Ratu I (Sultan Cirebon IV) 1649-1677 Panembahan Ratu II (Sultan Cirebon V)

Edisi Mei - Juni 2013

45


====================== PROTEKSI ====================== Kemudian Kesultanan Cirebon terpecah menjadi dua pada tahun 1677, yaitu Kesultanan Kasepuhan dan Kesultanan Kanoman. Kesultanan Cirebon adalah sebuah kesultanan Islam ternama di Jawa Barat pada abad ke-15 dan 16 Masehi, dan merupakan pangkalan penting dalam jalur perdagangan dan pelayaran antar pulau. Lokasinya di pantai utara pulau Jawa yang merupakan perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat, membuatnya menjadi pelabuhan dan “jembatan” antara kebudayaan Jawa dan Sunda sehingga tercipta suatu kebudayaan yang khas, yaitu kebudayaan Cirebon yang tidak didominasi kebudayaan Jawa maupun kebudayaan Sunda. Menurut Sulendraningrat yang mendasarkan pada naskah Babad Tanah Sunda dan Atja pada naskah Carita Purwaka Caruban Nagari, Cirebon pada awalnya adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa, yang lamakelamaan berkembang menjadi sebuah desa yang ramai dan diberi nama Caruban (Bahasa Sunda: campuran), karena di sana bercampur para pendatang dari berbagai macam suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, dan mata pencaharian yang berbeda-beda untuk bertempat tinggal atau berdagang.

PROTEKSI

Mengingat pada awalnya sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah sebagai nelayan, maka berkembanglah pekerjaan menangkap ikan dan rebon (udang kecil) di sepanjang pantai serta pembuatan terasi, petis, dan garam. Dari istilah air bekas pembuatan terasi (belendrang) dari udang rebon inilah berkembanglah sebutan cai-rebon (Bahasa Sunda:, air rebon) yang kemudian menjadi Cirebon.Kuwu atau kepala desa Caruban yang pertama yang diangkat oleh masyarakat baru itu adalah Ki Gedeng Alang-alang. Sebagai Pangraksabumi atau wakilnya, diangkatlah Raden Walangsungsang, yaitu putra Prabu Siliwangi dan Nyi Mas Subanglarang atau Subangkranjang, yang tak lain adalah puteri dari Ki Ageng Tapa. Setelah Ki Gedeng Alang-alang wafat, Walangsungsang yang juga bergelar Ki Cakrabumi diangkat menjadi penggantinya sebagai kuwu yang kedua, dengan gelar Pangeran Cakrabuana. Dengan demikian dia adalah cucu dari. Pada tanggal 13 Desember 1521, Prabu Siliwangi mengundurkan diri dari tahta kerajaan Pajajaran, untuk selanjutnya menjadi petapa suci sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya. Namun demikian Pangeran Cakrabuana tidak mendapatkan haknya sebagai putera mahkota Pakuan Pajajaran karena ia memeluk agama Islam (diturunkan oleh Subanglarang - ibunya), sementara pada saat itu (abad 16) ajaran agama mayoritas di Pajajaran adalah Sunda Wiwitan. Posisinya digantikan oleh adiknya, Prabu Surawisesa, anak laki-laki Prabu Siliwangi dari istrinya yang ketiga Nyai Cantring Manikmayang.

46

Ketika menggantikan Ki Ageng Alang-alang yang wafat, Pangeran Cakrabuana mendirikan istana Pakungwati dan membentuk pemerintahan di Cirebon. Dengan demikian, yang dianggap sebagai pendiri pertama Kesultanan Cirebon. Dan menyebarkan agama Islam di tanah Pasundan mulai tahun 1445.Mendengar berdirinya kerajaan baru di Cirebon, ayah dari Pangeran Cakrabuana, yaitu Prabu Suliwangi merasa senang. Kemudian ia mengutus Tumenggung Jayabaya untuk melantik (ngistrénan; Sunda) pangeran Cakrabuana menjadi raja Nagara Agung Pakungwati Cirebon dengan gelar Abhiseka Sri Magana. Dari Prabu Siliwangi ia juga menerima Pratanda atau gelar keprabuan (kalungguhan kaprabuan) dan menerima Anarimakna Kacawartyan atau tanda kekuasaan untuk memerintah kerajaan lokal. Di sini jelaslah bahwa Prabu Siliwangi tidak anti Islam. Ia justeru bersikap “rasika dharmika ring pamekul agami Rasul” (adil bijaksana terhadap orang yang memeluk agama Rasul Muhammad). Pada tahun 1447, jumlah penduduk pesisir Cirebon berjumlah 348 jiwa, terdiri dari 182laki-laki dan 164 wanita. Sunda sebanyak 196 orang, Jawa 106 orang, Andalas 16 orang, Semenanjung 4 orang, India 2 orang, Persia 2 orang, Syam (Damaskus) 3 orang, Arab 11 orang, dan Cina 6 orang. Agama yang dianut seluruh penduduk pesisir Cirebon ini adalah Islam. Pada tahun 1479, Pangeran Cakrabuana mengundurkan diri dari tapuk pimpinan kerajaan Pakungwati. Kedudukannya kemudian digantikan putra adiknya, Nyai Rarasantang dari hasil perkawinannya dengan Syarif Abdullah dari Mesir, yakni Syarif Hidayatullah (1448-1568) yang setelah wafat dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati. Pertumbuhan dan perkembangan yang pesat pada Kesultanan Cirebon dimulai ketika dipimpin oleh Sunan Gunung Jati. Ia juga kemudian diyakini sebagai pendiri dinasti raja-raja Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Banten serta penyebar agama Islam di Jawa Barat seperti Majalengka, Kuningan, Kawali (Galuh), Sunda Kelapa, dan Banten. Tahun 1568 Sunan Gunung Jati wafat, Fatahillah kemudian naik takhta. Fatahillah menduduki takhta kerajaan Cirebon hanya berlangsung dua tahun karena ia meninggal dunia pada tahun 1570, dua tahun setelah Sunan Gunung Jati wafat dan dimakamkan berdampingan dengan makam Sunan Gunung Jati di Gedung Jinem Astana Gunung Sembung. Pada mulanya calon kuat pengganti Sunan Gunung Jati ialah Pangeran Dipati Carbon, Putra Pangeran Pasarean, cucu Sunan Gunung Jati. Namun, Pangeran Dipati Carbon meninggal lebih dahulu pada tahun 1565. Sepeninggal Fatahillah, oleh karena tidak ada calon lain yang layak menjadi raja, takhta kerajaan jatuh kepada Pangeran Emas putra tertua Pangeran Dipati Carbon atau cicit Sunan Gunung Jati. Pangeran Emas kemudian bergelar Panembahan Ratu I dan memerintah Cirebon selama kurang lebih 79 tahun hingga tahun 1649. Setelah Panembahan Ratu I meninggal dunia pada tahun 1649, pemerintahan Kesultanan Cirebon dilanjutkan oleh cucunya yang bernama Pangeran Rasmi atau Pangeran Karim, karena ayah Pangeran Rasmi yaitu Pangeran Seda ing Gayam atau Panembahan Adiningkusumah meninggal lebih dahulu.

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Pangeran Rasmi kemudian menggunakan nama gelar ayahnya almarhum yakni Panembahan Adiningkusuma yang kemudian dikenal pula dengan sebutan Panembahan Girilaya atau Panembahan Ratu II. Ia memerintah hingga tahun 1677. Panembahan Girilaya pada masa pemerintahannya terjepit di antara dua kekuatan kekuasaan, yaitu Kesultanan Banten dan Kesultanan Mataram. Banten merasa curiga sebab Cirebon dianggap lebih mendekat ke Mataram (Amangkurat I adalah mertua Panembahan Girilaya). Mataram dilain pihak merasa curiga bahwa Cirebon tidak sungguh-sungguh mendekatkan diri, karena Panembahan Girilaya dan Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten adalah sama-sama keturunan Pajajaran. Kondisi ini memuncak dengan meninggalnya Panembahan Girilaya di Kartasura dan ditahannya Pangeran Martawijaya dan Pangeran Kartawijaya (keduanya putra Panembahan Girilaya) di Mataram. Dengan kematian Panembahan Girilaya, maka terjadi kekosongan penguasa. Sultan Ageng Tirtayasa kemudian mengirimkan pasukan dan kapal perang untuk membantu Trunojoyo, yang saat itu sedang memerangi Amangkurat I dari Mataram. Dengan bantuan Trunojoyo, maka kedua putra Panembahan Girilaya yang ditahan akhirnya dapat dibebaskan dan dibawa kembali ke Cirebon untuk kemudian juga dinobatkan sebagai penguasa Kesultanan Cirebon.Anak Panembahan Girilaya yang lain, yaitu Pangeran Wangsakerta tidak diangkat menjadi sultan melainkan hanya Panembahan (Cirebon). Ia tidak memiliki wilayah kekuasaan atau keraton sendiri, akan tetapi berdiri sebagai kaprabonan (paguron), yaitu tempat belajar para intelektual keraton.

Nagari Japura

Nagari ini terletak 17 km sebelah tenggara Giri Amparan Jati, luas wilayahnya meliputi Kecamatan Astana Japura, Sindang Laut, dan Ciledug. Saat ini wilayah ini termasuk Kabupaten Cirebon. sumber mengenai asalusul nama Japura. Japura berasal dari kata ‘ja’ dan ‘pura’. Dalam bahasa Kawi, ‘ja’ itu artinya ‘hidup’. Sedangkan ‘pura’ artinya, ‘depan’, ‘gerbang’, ‘kota’, ‘istana’. Jadi, Japura

Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Oleh Sultan Ageng Tirtayasa Kesultanan Cirebon dibagi dua yaitu Kasepuhan dan Kanoman. Pangeran Martawijaya diangkat menjadi Sultan Keraton Kasepuhan dan memerintah hingga 1703 sedangkan Pangeran Kartawijaya diangkat menjadi Sultan Keraton Kanoman dan memerintah hingga tahun 1723. ... Berry / Erlin

mengandung pengertian ‘Kota Terdepan’. Kemungkinan besar nama ini juga terkait dengan kota pantai, karena pada saat itu laut adalah jalur transportasi utama. Japura ada pula yang menyebutkan berasal dari kata ‘jep’ (alat penangkap ikan atau udang) dan ‘pura’. Dari keterangan ini dapat pula disimpulkan serta memperkuat eksistensi Japura sebagai daerah pantai penangkapan dan penghasil ikan yang baik. Pengertian lainnya, Japura merupakan singkatan ‘gajah’ dan ‘pura’, artinya sebuah kota yang pada pintu gerbangnya terdapat ornamen gajah. Ada pula yang berpendapat, bahwa nama Japura diambil dari tokoh legenda yang bernama Gajah Pura atau Sri Gading yang pernah berperang melawan Gajah Paminggir karena berebut seorang putri. Pusat nagari ini diperkirakan terletak dalam wilayah Desa Astana Japura Kecamatan Astana Japura Kabupaten Cirebon. Di lokasi tersebut terdapat sebuah sumur yang oleh masyarakat setempat diyakini sebagai sumur keraton Nagari Japura. Jika melihat dari bukti tersebut jarak lokasi pusat pemerintahan Japura dari pantai sekitar 5 km. Namun, pada masa itu, jarak pusat pemerintahan tentu lebih dekat lagi, yaitu sekitar 2,5 km. Perkiraan ini didukung oleh keterangan seorang penduduk di Desa Mundu ,3 km sebelah barat Astana Japura. la menyatakan bahwa ketika ia mendirikan rumah pada tahun 1942, jarak rumahnya dengan pantai sekitar 50 m. Namun sekarang jarak pantai dengan rumahnya berubah menjadi sekitar 400 m dan sudah menjadi tambak bandeng miliknya. Apabila kita mengacu pada keterangan itu, posisi pusat pemerintahannya tak jauh beda dengan Singapura atau nagari-nagari pesisir lainnya pada masa itu yang dekat dengan pantai, hingga bisa dipastikan senantiasa terdapat muara sungai untuk pelabuhan perahu-perahu dagang atau nelayan setempat.. Menurut Tome Pires (1513), kemampuan Pelabuhan Japura sebanding dengan Muara Jati. Digambarkannya Pelabuhan Japura yang terletak antara Cirebon dan Losari tersebut berpenduduk 2.000 orang, yang tersebar di berbagai dusun.Japura diduga sebagai pemukiman tua, karena jauh sebelum dikenal sebagai nagari yang kuat. disebutkan ada bukti arkeologis yakni sebuah situs yang berbentuk batu karang sebesar dan setinggi anak kecil oleh masyarakat setempat disebut Bumi Segandu. Berdasarkan pendapat para arkeolog, bahwa keberadaan Bumi Segandu merupakan tanda kepurbaan dari lokasi itu dan sekitarnya serta keberadaan dan fungsinya diidentikkan dengan menhir. Keberadaan Pelabuhan Japura tidak lepas dari pengelolaan yang baik dari pemimpinnya, yakni Raden Panji Wirajaya Sang Amuk Marugul Sakti Mandraguna.Nama ini begitu melekat dan jadi bagian tradisi tutur yang beredar luas di masyarakat Cirebon terutama daerah sekitar Astana Japura.

47


====================== PROTEKSI ======================

PROTEKSI

Bagi sebagian orang nama dan gelarnya begitu mencerminkan kharisma, terkesan angker penuh wibawa. Selain memperhatikan perkembangan pelabuhan, ia pun membangun dan mengembangkan pula sistem pengairan untuk rakyatnya yang bekerja sebagai petani, dengan membangun sebuah dam yang disebut Telaga Maharena Wijaya Telaga ini diperkirakan adalah Situ Patok yang berada di Kecamatan Astana Japura sekarang. Oleh Pemerintah Belanda, dam ini diperbaiki dan dioptimalkan fungsinya. Selain dari itu, Darma Loka yang sekarang termasuk wilayah Kabupaten Kuningan, juga diduga dibuat atas prakarsanya. Jika kita melihat situasi politik kerajaan Galuh Sunda Pakuan pada umumnya, sepeninggal Prabhu Niskala Wastu Kancana yang wafat pada tahun 1475 M dan dikebumikan di Nusa Larang,maka naiklah ke dua putranya. Pertama, Sang Haliwungan atau Susuk Tunggal menduduki tahta di Sunda Pakuan, sedangkan anaknya yang kedua, Ningrat Kancana berkuasa di Galuh Pakuan. Ningrat Kancana naik tahta dengan gelar Dewa Niskala. Tiga tahun setelah menduduki singgasana yaitu 1478 M terjadi peristiwa penting di Pulau Jawa, Kerajaan Majapahit kala itu setelah dilanda pemberontakan dan perang saudara dengan pasukan Islam dari Demak di bawah pimpinan Adipati Demak Raden Patah atau Jin Bun, putra Prabhu Kertabhumi atau Prabhu Brawijaya. Akibatnya banyak petinggi Majapahit yang mengungsi, di antaranya Raden Baribin, saudara seayah Prabhu Kertabhumi. Beserta keluarganya ia mengungsi hingga sampai ke ibukota kerajaan Galuh Surawisesa (situs Astana Gede Kawali Ciamis). Prabhu Dewa Niskala menerima dengan baik Raden Baribin beserta rombongan, bahkan lebih dari itu, putrinya Ratna Ayu Kirana dinikahkan dengan Raden Baribin. Selain itu, salah seorang gadis pengungsi Majapahit ada yang dinikahi oleh Sang Prabhu Dewa Niskala. Padahal menurut hukum yang berlaku pada masa itu, gadis itu berstatus sebagai gadis larangan, karena sudah bertunangan dan belum dibatalkan pertunangannya. Prabhu Susuk Tunggal menjadi murka. Karena dengan tindakan tersebut, jelas-jelas Prabhu Dewa Niskala sudah melanggar adat yang ditabukan oleh keluarga keturunan Prabhu Wangi, yang gugur di Bubat. Mereka bersumpah tidak akan melakukan perjodohan ataupun hubungan kekerabatan dengan Majapahit. Dengan itu, Sang Susuk Tunggal menyatakan putus hubungan kekerabatan, juga hubungan kenegaraan antara Sunda Pakuan dengan Galuh Surawisesa. Lama-kelamaan ketegangan itu semakin meruncing, sehingga sesepuh kedua pihak yang berseteru berinisiatif untuk mengadakan musyawarah. Musyawarah tersebut menghasilkan sebuah keputusan, yaitu baik Prabhu Susuk Tunggal maupun Prabhu Dewa Niskala harus bersedia turun dari tahta mereka. Sebagai pengganti mereka berdua, maka disepakati Pangeran Jayadewata atau Raden Pamanah Rasa yang naik tahta pada tahun 1482 M. Dia dinobatkan dua kali pada tahun yang sama. Pertama, ia dinobatkan di Galuh Surawisesa menggantikan ayahnya dengan gelar Prabhu Guru Dewataprana. Kedua, ia menerima tahta dari Prabhu Susuk Tunggal

48

sebagaimana hasil musyawarah para pinisepuh, dengan gelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata.Keputusan tersebut ditengarai menirhbulkan rasa tidak senang Sang Amuk Marugul terhadap Raden Pamanah Rasa yang semakin menjadijadi.Yang telah dipersiapkan Sang Prabhu Susuk Tunggal, dengan begitu saja menjadi hak dari Jayadewata. Ada kemungkinan terjadi kontak fisik atau peperangan di antara mereka, sebab tercium upaya “pembelotan� dengan memperkuat angkatan bersenjata. Demi pemantapan dan keutuhan kerajaan kiranya pantas hal tersebut dilakukan oleh Pamanah Rasa yang mengemban titah dari para pinisepuh untuk menyelamatkan kerajaan. Sunardjo meyakini peperangan itu terjadi jauh sebelum Pamanah Rasa dinobatkan, yakni pada tahun 1422 M tak lama setelah keduanya bertemu dalam sayembara. Sunardjo meyakini bahwa Japura jatuh dengan gugurnya Amuk Marugul dalam peristiwa tersebut, dan untuk selanjutnya Japura digabungkan dengan Singapura. Jayadewata melakukan aksi tersebut dalam wewenangnya sebagai penguasa Surantaka, Sindang Kasih, sekaligus putra mahkota kerajaan Galuh ,berpendapat lain, ekses hasil musyawarah tersebut tidak separah itu, tapi adanya ketidakharmonisan keduanya patut diduga menimbulkan percikan api peperangan sangat kuat. Keputusan itu memang berat sebelah, alias kurang adil, namun Amuk Marugul dapat mengarifinya, ia memimpin Japura hingga masa senjanya. Sebagai pemimpin Nagari Japura, Amuk Marugul meninggalkan banyak jasa yang tak terkira harganya, semisal optimalisasi Pelabuhan Japura, pembangunan Telaga Maharena Wijaya (Waduk Setu Patok), Telaga Darma (Waduk Darma) yang manfaatnya masih dapat dirasakan sampai saat ini. Kepemimpinan Japura sepeninggal Amuk Marugul digantikan oleh putranya Kyai Ageng atau Ki Gedheng Japura, hasil dari perkawinan Amuk Marugul dengan Nyai Retna Ayu Mayang Sari, putri Ki Ageng Sanggarung Raja Losari. Ki Ageng Japura memiliki putri bernama Nyai Mas Matang Sari, kemudian ia dinikahi oleh Pangeran Panjunan. Dari perkawinan tersebut lahirlah Pangeran Muhamad atau Pangeran Pelakaran. Pangeran Muhamad berputra Pangeran Santri yang kemudian menikah dengan Nyai Mas Pucuk Umum dari Sumedang. Inilah cikal bakal kerajaan Sumedang Larang.../ LIM

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Sindanglaut Desa Tertua di Cirebon

D

esa Sindang Laut adalah salah satu desa tertua di Cirebon. Hal ini didasarkan kepada pertimbangan bahwa leluhur masyarakat Sindanglaut sudah ada sejak dahulu sebelum berdiri Kerajaan Caruban/ Cirebon, yang menurut sistem zaman para wali disebut Zaman Dupala. Sebelum agama Islam berkembang, Desa Sindanglaut ini dahulunya merupakan suatu pedukuhan yang bernama Pedukuhan “Dukuh Awi”. Dukuh artinya daerah atau tempat atau kediaman, dan Awi (Bahasa Sunda) artinya bambu. Jadi “Dukuh Awi” berarti daerah berbambu/tempat tumbuhan bambu. Nama tersebut berkaitan dengan keadaan alam di Sindanglaut yang memang sampai saat ini banyak terdapat tanaman bambu/awi yang jenisnya bermacammacam. Pada awal penyebaran agama Islam, Pangeran Walangsungsang/Pangeran Cakrabuana/Ki Somadullah/ Haji Abdullah Iman/ Pangeran Sapujagat/Ki Kuwu Caruban II berhasil menaklukan kerajaan – kerajaan kecil di wilayah Cirebon yang beragama Hindu atau Budha. Oleh karena keberhasilannya itulah beliau mendapat sebutan Pangeran Sejagat. Salah satu negeri/kerajaan yang berhasil ditaklukannya adalah Negeri Japura ( Sekarang disebut Astanajapura) yang merupakan bagian Kerajaan Galuh.

Pindahnya pusat pemerintahan dari Sindang Tengah bagian barat ( Blok Manis ) ke bagian timur (Blok Pahing) itu terjadi sekitar tahun 1811 pada jaman pendudukan Rafles(Inggris) di Indonesia, dengan alasan untuk memudahkan hubungan / komunikasi antara desa dengan desa lain dan antara desa dengan kota.

Kubangkarang, Karangsembung, Cirebon

S

ejarah ini hasil dari keterangan para sesepuh yang dianggap mengetahui asal usul Desa Kubangkarang. Pada tahun 1920, Kuwu Desa Karangsembung Kulon tidak dapat melunasi pajak, kemudian oleh Pemerintah Daerah diumumkan Desa manakah yang dapat melunasi pajak Desa Karangsembung Kulon akan diserahi tanah Cantilan Karangsembung, ternyata yang dapat melunasi adalah Kuwu Desa Kubangkelor kemudian Kuwu Desa Karangsembung Kulon menyerahkan Daerah Cantilan yang disebut tanah Karangsembung Wetan untuk dimiliki oleh Kuwu Desa Kubangkelor.Kemudian tanah Karangsembung Wetan dan Desa Kubangkelor dijadikan satu menjadi Desa Kubangkarang. Nama “Kubang” diambil dan Kubangkelor, sedangkan “Karang” diambil dan Karangsembung Wetan. Tepatnya pada tanggal 27 Januani 1980, Desa Kubangkarang dimekarkan menjadi dua desa yaitu Desa Kubangkarang dan Desa Karangmekar yang pada saat itu menjadi pejabat Desa Karangmekar yaitu Bapak Dasta.

PROTEKSI

Kerajaan Japura pada saat itu dipimpin oleh Prabu Amuk Parugul yang sangat terkenal kesaktianya. Setelah menaklukan negeri Japura, Pangeran Sapujagat bersama para prajuritnya singgah di Dukuh Awi tepatnya di Sindang Pancuran sekarang. Sedangkan pusat pedukuhan Dukuh Awi terletak di ujung barat yang sekarang dikenal dengan sebutan Sindang Kosong (Daerah Dangdeur) Tempat persinggahan Pangeran Sapujagat dan para prajuritnya itu disebut Sindang Pancuran, karena ditempat itu terdapat mata air yang memancar yang ditemukan oleh Pangeran Sela Ganda dan Pangeran Sela Rasa. Dengan pertimbangan bahwa mata air itu merupakan sumber kehidupan masyarakat, maka diadakanlah musyawarah yang dihadiri para tokoh Dukuh Awi, yakni : 1. Pangeran Cakrabuana/Ki Kuwu Caruban II/ Pangeran Sapujagat dll.Hasil musyawarah adalah masyarakat yang tinggal di Sindang Kosong (Daerah Dangdeur) dipindahkan ke lokasi yang dekat dengan mata air pancuran berikut pusat pedukuhannya ke sebelah timur sungai Ciputih (sekarang termasuk Blok Manis). Hal ini untuk memperluas hubungan dengan pedukuhan lain serta untuk memperlancar proses Islamisasi. Dalam Musyawarah tersebut disepakati pula bahwa nama Dukuh Awi dirubah dengan nama Sindanglaut yang artinya tempat persinggahan Pangeran Sapujagat/ Ki Kuwu Caruban II bersama prajuritnya. Setelah beberapa lama Pangeran Sapujagat bersama para prajuritnya sunggah beristirahat di Sindang Pancuran, beliau melanjutkan perjuangannya menyebarkan Islam ke wilayah lain. Agar tidak menimbulkan kecurigaan dari pihak lawan, para prajurit diperintahkan menyamar seperti rakyat biasa, dan atas usul Patih Nurzaman (asal Campa) yang telah bergabung dengan prajurit Pangeran

Sapujagat para prajurit itu mengubur sebagian persenjataan dan perbekalannya. Kuburan persenjataan dan alat-alat perbekalan Pangeran Sapujagat dan para prajuritnya itu sekarang masih ada di areal pemakaman Sindang Pancuran, yang bersama mata air pancuran peninggalan Pangeran Sapujagat masih dikeramatkan oleh sebagian masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk dibuatlah pancuran kedua yang berlokasi disebelah selatan pancuran pertama. Dalam perkembangan selanjutnya, pusat pemerintahan Desa Sindanglaut telah tiga kali berpindah tempat. 1. Di Sindang Kosong/Dangdeur sebagai pusat pedukuhan Dukuh Awi 2. Di Sindang Tengah ( sekarang termasuk blok Manis) 3. Di Sindang Tengah bagian timur ( sekarang termasuk Blok Pahing)

Adapun nama-nama Kuwu / Kepala Desa yang diketahui adalah :1. Kuwu Natawijaya (Kuwu Pengek) Tahun 1920 1928 2. Kuwu Durgi Tahun 1928 - 1932 3. Kuwu Sutawijaya Tahun 1932 - 1941 4. Kuwu Emon Tahun 1941 - 1945 5. Kuwu Saptari Tahun 1945 - 1947 6. Pj. Kuwu Abdurahman Tahun 1947 - 1949 7. Kuwu Kusban Tahun 1949 - 1967 8. Kuwu Taryan Tahun 1967- 1974 9. Kuwu Ahmad Sobali Tahun 1974 - 1982 10. Pj. Kuwu Hengki Tangkulang Tahun 1982 - 1984 11. Kuwu Hengki Tangkulang Tahun 1984 - 1989 12. KuwuNanaNazanudinL Tahun 1989-1995 13. Pj. Kuwu Amsor Basari Tahun 1995 - 2001 14. Kuwu Iko Wardika Tahun 2001 -. 15. Kuwu Amsor Basari sampai Sekarang

Edisi Mei - Juni 2013

49


====================== PROTEKSI ======================

Sunan Gunung Jati

S

unan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina. Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.

Perjuangan Sunan Gunungjati Seringkali terjadi kerancuan antara nama Fatahillah dengan Syarif Hidayatullah yang bergelar Sunan Gunungjati. Orang menganggap Fatahillah dan Syarif Hidayatullah adalah satu, tetapi yang benar adalah dua orang. Syarif Hidayatullah cucu Raja Pajajaran adalah seorang penyebar agama Islam di Jawa Barat yang kemudian disebut Sunan Gunungjati. Sedang Fatahillah adalah seorang pemuda Pasai yang dikirim Sultan Trenggana membantu Sunan Gunungjati berperang melawan penjajah Portugis. Bukti bahwa Fatahillah bukan Sunan Gunungjati adalah makam dekat Sunan Gunungjati yang ada tulisan Tubagus Pasai fathullah atau Fatahillah atau Faletehan menurut lidah orang Portugis. Syarif Hidayatullah dan ibunya Syarifah Muda’im datang di negeri Caruban Larang Jawa Barat pada tahun 1475 sesudah mampir dahulu di Gujarat dan Pasai untuk menambah pengalaman. Kedua orang itu disambut gembira oleh Pangeran Cakrabuana dan keluarganya. Syekh Datuk Kahfi sudah wafat, guru Pangeran Cakrabuana dan Syarifah Muda’im itu dimakamkan di Pasambangan. Dengan alasan agar selalu dekat dengan makam gurunya. Syarifah Muda’im minta agar diijinkan tinggal di Pasambangan atau Gunungjati.

PROTEKSI

Syarifah Muda’im dan putranya yaitu Syarif Hidayatullah meneruskan usaha Syekh Datuk Kahfi membuka PesanDengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya teren Gunungjati. Sehingga kemudian dari Syarif Hidayatul“wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung lah lebih dikenal dengan sebutan Sunan Gunungjati. Tibalah Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajaja- saat yang ditentukan, Pangeran Cakrabuana menikahkan ran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke peda- anaknya yaitu Nyi Pakungwati dengan Syarif Hidayatullah. laman Pasundan atau Priangan.Dalam berdakwah, ia men- Selanjutnya yaitu pada tahun 1479, karena usianya sudah ganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia lanjut, Pangeran Cakrabuana menyerahkan kekuasaan juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur Negeri Caruban kepada Syarif Hidayatullah dengan gelar Susuhunan artinya orang yang dijunjung tinggi.Disebutkan, berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah. pada tahun pertama pemerintahannya Syarif Hidayatullah Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung berkunjung ke Pajajaran untuk mengunjungi kakeknya yaitu Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa set- Prabu Siliwangi. Sang Prabu diajak masuk Islam kembali empat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan tapi tidak mau. Meski Prabu Siliwangi tidak mau masuk wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Islam, dia tidak menghalangi cucunya menyiarkan agama Kesultanan Banten.Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati Islam di wilayah Pajajaran.Syarif Hidayatullah kemudian mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. menlanjutkan perjalanannya ke Serang. Penduduk Serang Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. sudah ada yang masuk Islam dikarenakan banyaknya saudagar dari Arab dan GuPada tahun 1568 M, Sunan Gunung jarat yang sering singgah Jati wafat dalam usia 120 tahun, di ke tempat itu. Kedatangan Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamSyarif Hidayatullah dijodohkan di daerah Gunung Sembung, Gukan dengan putri Adipati nung Jati, sekitar 15 kilometer sebeBanten yang bernama Nyi lum kota Cirebon dari arah barat. Kawungten. Dari perkawDalam usia masih muda Syarif Hiinan inilah kemudian Syarif dayatullah ditinggal meninggal oleh Hidayatullah dikaruniai dua ayahnya. Ia ditunjuk untuk mengganorang anak yaitu Nyi Ratu tikan kedudukannya sebagai Raja Winaon dan Pangeran SeMesir. Tapi anak muda yang masih bakingking berusia dua puluh tahun itu tidak mau. Dia dan ibunya bermaksud pulang ke tanah Jawa berdakwah di Jawa Barat. Kedudukan ayahnya itu kemudian diberikan kepada adiknya yaitu Syarif Nurullah.Sewaktu berada di negeri Mesir, Syarif Hidayatullah berguru kepada beberapa ulama besar di daratan Timur Tengah. Dalam usia muda itu ilmunya sudah sangat banyak, maka ketika pulang ke tanah leluhurnya yaitu Jawa ia tidak merasa kesulitan melakukan dakwah.

50

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Dalam menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa, Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati tidak bekerja sendirian, beliau sering ikut bermusyawarah dengan anggota wali lainnya di Masjid Demak. Bahkan disebutkan beliau juga membantu berdirinya Masjid Demak.Dari pergaulannya dengan Sultan Demak dan para wali lainnya ini akhirnya Syarif Hidayatullah mendirikan Kesultanan Pakungwati dan ia memproklamirkan diri sebagai Raja yang pertama dengan gelar Sultan. Dengan berdirinya Kesultanan tersebut/ Cirebon tidak lagi mengirim upeti kepada Pajajaran yang biasanya disalurkan lewat Kadipaten Galuh. Dengan bergabungnya prajurit dan perwira pilihan ke Cirebon maka makin bertambah besarlah pengaruh Kasultanan Pakungwati. Daerah-daerah lain seperti: Surantaka, Japura, Wanagiri, Telaga dan lain-lain menyatakan diri menjadi wilayah Kasultanan Cirebon. Lebih-lebih dengan diperluasnya Pelabuhan Muara Jati, makin bertambah besarlah pengaruh Kasultanan Cirebon. Banyak pedagang besar dari negeri asing datang menjalin persahabatan. Diantaranya dari negeri Tiongkok. Salah seroang keluarga istana Cirebon kawin dengan Pembesar dari negeri Cina yang berkunjung ke Cirebon yaitu Ma Huan. Maka jalinan antara Cirebon dan negeri Cina makin erat.

Masjid Agung Sang Ciptarasa dibangun pada tahun 1480 atas prakarsa Nyi Ratu Pakungwati atau istri Sunan Gunungjati. Dari pembangunan masjid itu melibatkan banyak pihak, diantaranya wali songo dan sejumlah tenaga ahli yang dikirim oleh Raden Patah. Dalam pembangunan itu Sunan alijaga mendapat penghormatan untuk mendirikan Soko Tatal sebagai lambang persatuan ummat. Selesai membangun masjid, diteruskan dengan membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan Cirebon dengan daerah-daerah Kadipaten lainnya untuk memperluas pengembangan Islam di seluruh tanah Pasundan. Prabu Siliwangi hanya bisa menahan diri atas perkembangan wilayah Cirebon yang semakin luas itu. Bahkan wilayah Pajajaran sendiri sudah semakin terhimpit. Pada tahun 1511 Malaka diduduki oleh bangsa Portugis. Selanjutnya mereka ingin meluaskan kekuasaannya ke pulau Jawa. Pelabuhan Sunda Kelapa yang jadi incaran mereka untuk menancapkan kuku penjajahan. Demak Bintoro tahu bahaya besar yang mengancam kepulauan Nusantara. Oleh karena itu Raden Patah mengirim Adipati Unus atau Pangeran Sabrang Lor untuk menyerang Portugis di Malaka. Tetapi usaha itu tak membuahkan hasil, persenjataan Portugis terlalu lengkap, dan mereka terlanjur mendirikan benteng yang kuat dim Malaka.Ketika Adipati Unus kembali ke Jawa, seorang pejuang dari Pasai (Malaka) bernama Fatahillah ikut berlayar ke Pulau Jawa. Pasai sudah tidak aman lagi bagi mubaligh seperti Fatahillah karena itu beliau ingin menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.

Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Bahkan Sunan Gunungjati pernah diundang ke negri Cina dan kawin dengan putri kaisar Cina yang bernama Putri Ong Tien. Kaisar Cina yang pada saat itu dari dinasti Ming juga beragama Islam. Dengan perkawinan itu sang Kaisar ingin menjalin erat hubungan baik antara Cirebon dengan negeri Cina. Hal ini ternyata menguntungkan bangsa Cina untuk dimanfaatkan dalam dunia perdagangan.Sesudah kawin dengan Sunan Gunungjati, Putri Ong Tien diganti namanya menjadi Nyi Ratu Rara Semanding. Kaisar, ayah putri Ong Tien ini membekali putrinya dengan harta benda yang tidak sedikit. Sebagian besar barang-barang peninggalan putri Ong Tien yang dibawa dari negeri Cina itu sampai sekarang masih ada dan tersimpan di tempat yang aman. Istana dan masjid Cirebon kemudian dihiasi dan diperluas lagi dengan motif-motif hiasan dinding dari negeri Cina.

Pada tahun 1521 Sultan Demak dipegang oleh Raden Trenggana putra Raden Patah yang ketiga. Di dalam pemerintahan Sultan Trenggana inilah Fatahillah diangkat sebagai Panglima Perang yang akan ditugaskan mengusir Portugis di Sunda Kelapa.Fatahillah yang pernah berpengalaman melawan Portugis di Malaka sekarang harus mengangkat senjata lagi. Dari Demak mulamula pasukan yang dipimpinnya menuju Cirebon.gabungan Demak Cirebon itu kemudian menuju Sunda Kelapa yang sudah dijarah Portugis atas bantuan Pajajaran. Mengapa Pajajaran membantu Portugis? Karena Pajajaran merasa iri dan dendam pada perkembangan wilayah Cirebon yang semakin luas. Ketika Portugis menjanjikan bersedia membantu merebut wilayah Pajajaran yang dikuasai Cirebon maka Raja Pajajaran menyetujuinya.Mengapa Pasukan gabungan Demak-Cirebon itu tidak dipimpin oleh Sunan Gunungjati? Karena Sunan Gunungjati tahu dia harus berperang melawan kakeknya sendiri, maka diperintahkannya Fatahillah memimpin serbuan itu.Pengalaman adalah guru yang terbaik. Dari pengalamannya bertempur di Malaka, tahulah Fatahillah titik-titik lemah tentara dan siasat Portugis. Itu sebabnya dia dapat memberi komando dengan tepat dan setiap serangan Demak-Cirebon selalu membawa hasil gemilang. Akhirnya Portugis dan Pajajaran kalah. Portugis kembali ke Malaka, sedang tentara Pajajaran cerai berai tak menentu arahnya.Selanjutnya Fatahillah ditugaskan mengamankan Banten dari gangguan para pemberontak yaitu sisa-sisa pasuka Pajajaran. Usaha ini tidak menemui kesulitan karena Fatahillah dibantu oleh putra Sunan Gunungjati yang bernama Pangeran Sebakingking. Di kemudian hari Pangeran Sebakingking ini menjadi penguasa Banten dengan gelar Pangeran Hasanuddin. Fatahillah kemudian diangkat sebagai Adipati di Sunda Kelapa. Dan merubah nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Fatahillah tidak dapat tinggal lebih lama di Jayakarta, karena Gunungjati selaku Sultan Cirebon telah memanggilnya untuk meluaskan daerah Cirebon agar Islam lebih merata di Jawa Barat.Kemenangan demi kemenangan berhasil diraih Fatahillah. Akhirnya Sunan Gunungjati memanggil ulama dari Pasai itu ke Cirebon. Sunan Gunungjati menjodohkan Fatahillah dengan Ratu Wulung Ayu. Sementara kedudukan Fatahillah selaku Adipati Jayakarta kemudian diserahkan kepada Ki Bagus Angke. Ketika usia Sunan Gunungjati sudah semakin tua, beliau mengangkat putranya yaitu Pangeran Muhammad Arifin sebagai Sultan Cirebon kedua dengan gelar Pangeran Pasara Pasarean. Fatahillah yang di Cirebon sering disebut Tubagus atau Kyai Bagus Pasai diangkat menjadi penasehat sang Sultan. Sunan Gunungjati lebih memusatkan diri pada penyiaran dakwah Islam di Gunungjati atau pesantren Pasambangan. Namun lima tahun sejak pengangkatannya mendadak Pangeran Muhammad Arifin meninggal dunia mendahului ayahandanya.Kedudukan Sultan kemudian diberikan kepada Pangeran Sebakingking yang bergelar Sultan Maulana Hasanuddin, dengan kedudukannya di Banten. Sedang Cirebon walaupun masih tetap digunakan sebagai kasultanan tapi Sultannya hanya bergelar Adipati. Yaitu Adipati Carbon I. Adipati Carbon I ini adalah menantu Fatahillah yang diangkat sebagai Sultan Cirebon oleh Sunan Gunungjati. Sunan Gunungjati wafat pada tahun 1568 dalam usia 120 tahun. Bersama ibunya, Pangeran Cakrabuana beliau dimakamkan di Gunung Sembung. Dua tahun kemudian wafat pula Kyai Bagus Pasai. Fatahillah dimakamkan di tempat yang sama, makam kedua tokoh itu berdampingan, tanpa diperantarai apapun juga.

51


====================== PROTEKSI ======================

Legenda Sunan Gunungjati dan Putri Cina Kurang lebih sekitar tahun 479, Sunan Gunungjati pergi ke daratan Cina dan tinggal di daerah Nan King. Di sana ia digelari dengan sebutan Maulana Insanul Kamil.

PROTEKSI

Daratan Cina sejak lama dikenal sebagai gudangnya ilmu pengobatan, maka di sana Sunan Gunungjati juga berdakwah dengan jalan memanfaatkan ilmu pengobatan. Beliau menguasai ilmu pengobatan tradisional. Di samping itu, pada setiap gerakan fisik dari ibadah shalat sebenarnya merupakan gerakan ringan dari terapi pijat atau akupuntur –terutama bila seseorang mau mendirikan shalat dengan baik, benar lengkap dengan amalan sunnah dan tuma’ninahnya. Dengan mengajak masyarakat Cina agar tidak makan daging babi yang mengandung cacing pita, dan giat mendirikan shalat lima waktu, makam orang yang berobat kepada Sunan Gunungjati banyak yang sembuh sehingga nama Gunungjati menjadi terkenal di seluruh daratan Cina. Di negeri Naga itu Sunan Gunungjati berkenalan dengan Jenderal Cheng Ho dan sekretaris kerajaan bernama Ma Huan, serta Feis Hsin, ketiga orang ini sudah masuk Islam.

Pada suatu ketika Gunungjati berkunjung ke hadapan Kaisar Hong Gie, pengganti Kaisar Yung Lo dari dinasti Ming. Dalam kunjungan itu Sunan Gunungjati berkenalan dengan putri Kaisar yang bernama Ong Tien.Menurut versi lain yang mirip sebuah legenda, sebenarnya kedatangan Sunan Gunungjati di negeri Cina adalah karena tidak sengaja. Pada suatu malam, beliau hendak melaksanakan shalat Tahajud. Beliau hendak shalat di rumah tapi tidak bisa khusyu’. Beliau heran, padahal bagi para wali, sahalat tahajud itu adalah kewajiban yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Kemudian Sunan Gunungjati shalat di atas perahu yang ditambatkan di tepi pantai Cirebon. Di sana beliau dapat shalat dengan khusyu’. Bahkan dapat tidur dengan nyenyak setelah shalat dan berdoa.Ketika beliau terbangun, beliau merasa kaget. Daratan pulau Jawa tidak nampak lagi. Tanpa sepengetahuannya beliau telah dihanyutkan ombak hingga sampai ke negeri Cina.Di negeri Cina beliau membuka praktik pengobatan. Penduduk Cina yang berobat disuruhnya melaksanakan shalat. Setelah mengerjakan shalat mereka sembuh. Makin hari namanya makinterkenal, beliau dianggap sebagai shinse atau tabib sakti yang berkepandaian tinggi.Kabar adanya tabib asing yang berkepandaian tinggi terdengar oleh Kaisar. Sunan Gunungjati dipanggil ke istana. Kaisar Cina hendak menguji kepandaian Sunan Gunungjati. Sebagai seorang tabib dia pasti dapat mengetahui nama seorang yang hamil muda atau belum hamil. Dua orang Kaisar disuruh maju. Sedang yang seorang lagi masih perawan namun perutnya diganjal dengan bantal sehingga nampak seperti orang hamil. Sementara yang benar-benar hamil perutnya masih kelihatan kecil sehingga nampak seperti orang yang belum hamil. “Hai tabib! Mana di antara puteriku yang hamil?” tanya Kaisar. Sunan Gunungjati diam sejenak, ia berdoa kepada Tuhan. “Hai orang asing mengapa kau diam? Cepat kau jawab!”, bentak Kaisar Cina.“Dia!” jawab Sunan Gunungjati sembari menunjuk putri Ong Tien yang masih perawan. Kaisar tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban itu. Demikian pula seluruh menteri dan semua orang yang ada di balairung istana Kaisar. Namu tiba-tiba tawa mereka terhenti, karena putri Ong Tien menjerit keras sembari memegangi perutnya. “Ada apa anakku?” tanya Kaisar. “Ayah! Saya benar-benar hamil!” Maka gemparlah seisi istana. Ternyata bantal yang di perut Puteri Ong Tien telah lenyap entah kemana. Sementara perut putri yang cantik itu benar-benar membesar seperti orang hamil.Kaisar munjadi murka. Sunan Gunungjati diusir dari daratan Cina. Sunan Gunungjati menurut. Hari itu juga ia pamit pulang ke Pulau Jawa. Namun Puteri Ong Tien ternyata terlanjur jatuh cinta kepada Sunan Gunungjati maka dia minta kepada ayahnya agar diperbolehkan menyusul Sunan Gunungjati ke Pulau Jawa.

52

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Kaisar Hong Gie akhirnya mengijinkan puterinya menyusul Sunan Gunungjati ke Pulau Jawa. Puteri Ong Tien dibekali harta benda dn barang-barang berharga lainnya seperti bokor, guci emas, dan permata. Puteri cantik itu dikawal oleh tiga orang pembesar kerajaan yaitu Pai Li Bang seorang menteri negara, Lie Guan Chang dan Lie Guan Hien. Pai Li Bang adalah salah seorang murid Sunan Gunugjati tatkala beliau berdakwah di negeri Cina.Dalam pelayaran ke Pulau Jawa, mereka singgah di Kadipaten Sriwijaya. Begitu mereka datang para penduduk menyambutnya dengan meriah sekali. Mereka merasa heran. “Ada apa ini?” Pai Li Bang bertanya kepada tetua masyarakat Sriwijaya. Tetua masyarakat balik bertanya,”Siapa yang bernama Pai Li Bang?” “Saya sendiri”, jawab Pai Li Bang. Kontan Pai Li Bang digotong penduduk di atas tandu. Dielu-elukan sebagai pemimpin besar. Dia dibawa ke istana Kadipaten Sriwijaya. Setelah duduk di kursi Adipati, Pai Li Bang bertanya,”Sebenarnya apa yang telah terjadi?” Tetua masyarakat itu menernagkan,”Bahwa Adipati Ario Damar selaku pemegang kekuasaan Sriwijaya telah meninggal dunia. Penduduk merasa bingung mencari penggantinya, karena putera Ario Damar sudah menetap di Pulau Jawa. Yaitu Raden Fatah dan Raden Hasan.Dalam kebingungan itu muncullah Sunan Gunungjati, beliau berpesan bahwa sebentar lagi akan datang rombongan muridnya dari negeri Cina, namanya Pai Li Bang. Muridnya itulah yang pantas menjadi pengganti Ario Damar. Sebab muridnya itu adalah

seorang menteri negara di negeri Cina. Setelah berpesan demikian Sunan Gunungjati meneruskan pelayarannya ke Pulau Jawa. Pai Li Bang memang muridnya. Dia semakin kagum kepada gurunya yang ternyata mengetahui sebelum kejadian, tahu kalau dia bakal menyusul ke Pulau Jawa. Pai Li Bang tidak menolak kleinginan gurunya, dia bersedia menjadi Adipati Sriwijaya. Dalam pemerintahannya Sriwijaya maju pesat sebagai kadipaten yang paling makmur dan aman. Setelah Pai Li Bang meninggal dunia maka nama kadipaten Sriwijaya diganti dengan nama kadipaten Pai Li Bang. Dalam perkembangannya karena proses pengucapan lidah orang Sriwijaya maka lama kelamaan kadipaten itu lebih dikenal dengan sebutan Palembang hingga sekarang. Sementara itu Puteri Ong Tien meneruskan pelayarannya hingga ke Pulau Jawa. Sampai di Cirebon dia mencari Sunan Gunungjati. Tapi Sunan Gunungjati sedang berada di Luragung. Puteri itu pun menyusulnya. Pernikahan antara Puteri Ong Tien dengan Sunan Gunungjati terjadi pada tahun 1481, tapi sayang pada tahun 1485 Puteri Ong Tien meninggal dunia. Maka jika anda berkunjung ke makam Sunan Gunungjati di Cirebon janganlah anda merasa heran, di sana banyak ornamen Cina dan nuansa-nuansa Cina lainnya. Memang ornamen dan barang-barang antik itu berasal dari Cina.Tahun 1568 Sunan Gunung Jati wafat.//.Rina / Halim

PROTEKSI

Sejarah Desa TUK Kedawung Cirebon

S

Suparja, belum lama ini, ditemui di kediamannya.

ALAH satu dari sekian tempat bersejarah dan dikeramatkan yang ada di Cirebon patut diketahui dan dikunjungi adalah Balong Kramat Pangeran Mancur Jaya yang terletak di Jalan Cideng Jaya, RT 20/RW 04, Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. Raden Mas Suparja, Juru Kunci Balong Keramat Tuk Pangeran Mancur Jaya mengatakan balong keramat tersebut tidak lepas dari sejarah perkembangan Islam di tanah Cirebon, dengan segala keunikan, dan segala mitosnya yang begitu dikenal warga sekitar dan luar Cirebon tentang balong itu. Balong keramat itu, dibangun sekitar abad 15. Menurut penuturan Raden Mas Suparja, Juru Kunci Balong Keramat Tuk, saat itu wilayah Cirebon dilanda kekeringan yang sangat hebat, yang hampir merata di seluruh wilayah Cirebon.“Pangeran Matangajimat, Pangeran Jakatawa dan Pangeran Mancur Jaya membahas kekeringan yang melanda Cirebon ketika itu. Ketiganya, sepakat untuk mencari sumber mata air,” kata Raden Mas

Sambil mencari sumber mata air, kata dia, ketiga pangeran itu pun terus menyebarkan ajaran agama Islam ke seluruh pelosok Cirebon.“Perjalanan ketiga pangeran itu, akhirnya sampai ke wilayah barat Cirebon dan menemukan sebuah pohon yang rimbun. Belakangan diketahui pohon tersebut disebut-sebut tempat berteduhnya Pangeran Cakrabuana atau Pangeran Walangsungsang yang juga dikenal Mbah Kuwu Cirebon Girang,” katanya. Dia menambahkan saat berada di lokasi itu ketiga pangeran terkejut melihat fenomena alam berupa rembesan air yang keluar dari bawah pohon itu. Ketiga pangeran itu pun selanjutnya mencari sumber air rembesan.“Namun tak juga ditemukan. Akhirnya mereka sepakat semedi dan berdoa meminta petunjuk. Saat semedi dan berdoa, tiba-tiba terdengar suara tanpa wujud yang menyuruh ketiga pangeran untuk mengangkat kayu yang Raden Mas Suparja, Juru Kunci Balong Keramat Tuk mereka duduki. Kayu itu Pangeran Mancur Jaya supaya diketukkan ke Edisi Mei - Juni 2013

53


====================== PROTEKSI ====================== tanah,” paparnya.Bunyi kayu yang mengenai tanah itu berbunyi ‘tuk’, katanya, kemudian daerah ini dikenal dengan nama Desa Tuk. Selain menimbulkan bunyi ‘tuk’, ketukan kayu ke tanah juga berhasil menyemburkan sumber mata air.“Adanya sumber air itu, akhirnya menjadi jawaban krisis air yang terjadi di wilayah Cirebon. Air pun menggenang di sebuah balong, yang tidak pernah kering walau pun musim kemarau sekali pun,” katanya.Dia menambahkan, banyak warga yang mengambil air dari balong ini dan setiap yang mengambil air dari balong itu mesti mengucapkan Syahadat dan Selawat.“Syaratnya bagi warga yang mau mengambil air di balong itu, mesti mengucapkan Syahadat dan Sholawat. Sampai saat ini, persyaratan itu tetap dilakukan, jadi kalaupun orang non-Islam mau mengambil air dari balong keramat itu, maka mesti penuhi persyaratan itu,” ungkapnyaPangeran Mancur Jaya mendapat amanat untuk menjaga sumber air tersebut dan menyarankan kepada setiap penduduk desa untuk membaca dua kalimat syahadat sebelum menggunakan air kramat itu. Hingga saat ini batang kayu masih tersimpan di dalam kolam mata air dan diangkat setiap tanggal 19 bulan maulud. Saat ini keturunan terakhir dari Pangeran Mancur Jaya adalah Raden Mas Suparja. Pengurus sekaligus para normal han-

dal di wilayah sekitar desa. Raden Mas Suparja, namanya kian tersohor karena banyak pasien yang berdatangan kekediamannya . Balong Keramat Tuk. banyak kalangan pejabat dan warga ibu kota mendatanginya ,meminta bantuan spiritual . Beliau mengobati berbagai macam penyakit dari mulai rematik, asam urat, ilmu pelet gendam, ingin awet muda, gampang cari jodoh, pasang susuk. dan lain-lain. Setiap tanggal 19 Rabiul Awal.Mas Raden selalu memimpin acara Panjang jimat hal itu dilakukan untuk melestarikan budaya buyutnya atau leluhurnya. pengangkatan buyut kayu per perbatang, Pangeran Mancur Jaya, Peringatan (muludan) di Desa Tuk, Kec. Kedawung, Kab. Cirebon, terbilang mempunyai keunikan tersendiri. Sebab pada puncak acara muludan di desa tersebut, di lakukan pengangkatan buyut kayu per perbatang, Pangeran Mancur Jaya, sebuah pusaka yang di anggap keramat oleh masyarakat setempat. Juru pelihara merangkap juru kunci situs balong keramat, Raden Suparja, mengatakan, puncak acara muludan alias pelal di desa Tuk, di peringati setiap tanggal 19 Rabiul Awal, atau sepekan setelah puncak muludan di Keraton Kanoman dan Kasepuhan Cirebon.

Kayu “Tuk”, Bekas Duduk Pangeran Walangsungsang PROTEKSI

Ritual pengangkatan kayu keramat Pangeran Mancur Jaya, di mulai dengan pembacaan shalawat Nabi. Setelah di kumandangkan adzan oleh seorang muadzin, tujuh orang kemudian menyelam ke dasar balong keramat untuk mengangkat kayu tersebut. Kayu berukuran panjang kurang lebih dua meter tersebut kemudian di terima oleh empat orang, lalu di mandikan dengan air kembang dan kemenyan. Setelah di mandikan, kayu tersebut di kafani dan di semayamkan layaknya jenazah manusia. Ratusan warga setempat berbaur dengan pengunjung yang datang dari berbagai daerah seperti Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, bahkan dari Bandung dan Jakarta memadati jalanan menuju lokasi balong keramat.

perintahkan pihak Keraton untuk mencari sumber air kala terjadi kekeringan panjang di wilayah Cirebon. Memancarkan air “Ketika Pangeran menghentakan kayu tersebut ke tanah, memancarlah air dari sela-sela tanah. Benturan kayu menimbulkan bunyi “tuk”sehingga desa tersebut kemudian dinamakan desa tuk”kata Raden Suparja.

Percikan air dari balong keramat yang di pakai untuk memandikan kayu tersebut, di percaya dapat memberikan aura yang tertutup dan membuang kesialan. Sehingga ratusan orang berebut air keramat tersebut, tak terkecuali anak-anak kecil.Setelah di mandikan dan di kafani, buyut kayu perbatang Pangeran Mancur Jaya, selanjutnya di letakan kembali ke dalam balong, setelah melalui suatu prosesi yang di awali dengan arak-arakan panjang Mereka datang ke jimat pada pukul 20.00 WIB.Berbagai benda persemayaman kayu pusaka peninggalan Pangeran Mancur Jaya, keramat sambil nyekar Pangeran Jaka Tawa, dan Pangeran Matang atau menaburkan bunga Aji, seperti pusaka si kober, trisula, golok sebagai bentuk pengwarangan, pendil sewu dan pusaka lainnya hormatan terhadap trayang berjumlah 17 buah di arak keliling desa. disi leluhur. Masyarak Ribuan warga dari berbagai tempat datang setempat meyakini kayu untuk mengikuti atau sekedar menyaksikan peninggalan Wali ritual tahunan tersebut. Sejumlah warga tersebut, mengandtampak melakukan tabur bunga dan mePak Sulaiman ( asisten Kuncen) Dan Kuncen Junadi ung karomah dan lemparkan uang receh ke arah bendamemiliki beberapa benda keramat tersebut.Mereka percaya keistimewaan. Salah satunya, kayu tersebut setiap tahun benda-benda pusaka tersebut dapat memberi berkahSetepanjangnya selalu berubah. Selain itu kayu tersebut memi- lah arak-arakan selesai, pada pukul 22.00 Wib di lakukan liki sifat-sifat seperti layaknya manusia. prosesi peletakan kayu keramat ke dalam balong. Acara tersebut di awali dengan marhabanan sebagai bentuk puji Di jelaskan Raden Suparja, Pangeran Mancur Jaya me- pujian Nabi Muhammad SAW, kemudian sebelum di masunemukan kayu perbatang pada pukul sembilan tang- kan ke dalam balong seorang muadzin mengumandangkan gal 19 Rabiul Awal. Kayu tersebut adalah bekas tem- adzan. Di masukannya kayu keramat ke dalam balong kerapat duduk Raden Walangsungsang ketika bertapa, mat menandai berakhirnya prosesi muludan di Desa Tuk./ yang di temukan Pangeran Mancur Jaya ketika ia di Halim Mashati

54

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Makam Keramat Eyang Sapu Jagat dan Ratu Tanjung Sari Pasarean Buyut Siraga Banyak di Ziarahi

K

etika pengunjung mendatangi kediaman Raden Mas Suparja yang berniat semedi atau titirah anda akan diarahkan langsung olehnya ke kuncen siraga. Kuncen inilah yang akan membimbing dan membantu segala kebutuhan yang akan melakukan ritual atau nyepi. Kuncen ini pula yang akan mendampingi anda selama berada di pemakaman keramat Siraga . Kuncen bernama Junaedi yang di tunjuk masyarakat desa tuk untuk menjaga dan melestarikan keberadaan Makam Siraga . Pemakaman ini kerap pula disebut pasarean Buyut Siraga , Letaknya di Desa tuk, Cirebon

terkenal itu. Seperti dituturkan kuncen Siraga Junaedi (45 tahun), bahwa pada jamannya, Eyang Sapu Jagat dan Ratu Tanjung Sari adalah tempat bertanya.Beliau bukan hanya pejuang syiar Islam di wilayah Cirebon. Tetapi Pahlawan di daerahnya. sekitar 100 meter dari tempat itu, terdapat lagi pasarean KI Geden Siraga melalui jalan menurun dan berkelok, peziarah akan berhadapan dengan pasarean Eyang KI Geden Siraga disampingnya dipojok kuburan berdiri menjulang,Pohon Randu yang tumbuh kokoh di kuburan persis di pusara KI Geden Siraga.

PROTEKSI

Kuncen siraga ini dikenal dengan Pohon Randu Alas iniKonon .juga sangat panggilan Kang Juju ,yang dikenal angker dan keramat banyak penampakan masyarakat sebagai orang rendah dan hal-hal aneh di pohon ini. Pohon ini hati dan suka menolong orang dalam juga sebut sebagai tempat kerajaan hal pengobatan tak jarang pula makhluk gaib. maka tempat ini acapJunadi Kuncen makam keramat Siraga mas juju diminta jasanya untuk kali diburu para peziarah dan orangmengobati warga sekitar yang orang yang gemar bertapa.titirah ata kesurupan. Bahkan tak sedikit mayarakat menyebutnya paranormal yang mumpuni. yang memiliki kelebihan di bi- menyepi mencari karomah dll. Namun jangan sekali sekali dang tertentu. Seperti kemampuan meramal, kemampuan datang bersemedi jika tidak minta izin terlebih dahulu pada menyembuhkan sakit, kemampuan melakukan pembersihan kuncen juju,bila tanpa izin dirinya bias bias peziarah akan energi negatif di suatu tempat, kemampuan menyembuhkan didatangi diganggu mahlus Halus. Jika tidak percaya Silakan orang pingsan, kemampuan untuk mengambil benda-benda datangi dan buktikan! Jika Anda ingin tahu!. pohon itu tidak bertuah, kemampuan mentransfer ilmu pada sesorang , ke- pernah ditebang sengaja kami lestarikan , karena merupamampuan untuk berkomunikasi dengan roh halus serta me- kan benda kramat dan langka. yang konon dapat mengukur atau tempatnya memprediksi kesuksesan hidup seseorang manggil khodam dan lain-lain. di masa depan. Bila seseorang bisa melewati semedi denMemasuki kawasan makam Siraga , Peziarah akan dis- gan lancar, itu artinya kehidupan akan dilalui dengan mulus. ambut makam keramat Eyang Sapu dan Eyang Ratu Tan- Uniknya, ungkap kang Juju , “ Dimusim kemarau, randu jung Sari . Nama tokoh ini sering disebut sebut masyakat alas menggugurkan daunnya sehingga gundul seperti posetempat sosok sakti mandraguna, pahlawan cerbonan hon mati.meski tidak berdaun sama sekali tetap kokoh yang arif bijaksana.Begitu Pula dengan KI Gedeng Siraga dan tumbuh, Kalau daunya tumbuh berkembang pertanda termasyhur salah satu tokoh yang turut menjaga menda- musim penghujan tiba�,terang kang Juju./ Halim pat tugas untuk meng-Islamkan kawasan Desa Tuk ,sosok pahlawan tak hanya persoalan spiritual yang diajarkan Eyang Sapu Jagat , Ratu Tanjung Sari KI Gedeng Siraga, namun juga masalah hidup dan kehidupan. selain Makam Keramat Eyang Sapu Jagat dan Ratu Tanjung Sari.Di tempat ini pula karuhun (leluhur) Cirebon disemayamkan,diantaranya ,Ki Gede Simara Syeh Zaenal Abidin. Dan beberapa Keturunan Eyang Trusmi dan keluarga kerajaan lainnya .Pada ujung bagian di lokasi ini, terdapat Pohon Randu Alas yang sudah berdiri Puluhan tahun. Pohon Randu itu sendiri tumpuh persis di samping makam KI Geden Siraga yang sering dijadikan seseorang titirah mencari jawaban yang menentukan sukses tidaknya masa depan seseorang. Menurut Kuncen Junaedi , Mbah Eyang Sapu jagat Eyang KI Geden Siraga yang termasyhur itu salah satu,memang bukan tokoh sembarang. Ilmu agamanya tinggi. Kesaktiannya pilih tanding. Orang-orang pada masa itu, mensejajarkan ketokohannya dengan waliyullah (kekasih Allah), seperti halnya walisanga yang Edisi Mei - Juni 2013

55


====================== PROTEKSI ======================

Mulya Kuwu Teladan

air disebut seburan air di karenakan di desa tuk terdapat balong kramat yang airnya tidak pernah surut walaupun musim kemarau dan di desa Tuk terdapat balong keramat terdapat kayu perbatang peninggalan Pangeran Mancur Jaya yang di percaya kayu ini merupakan tongkat pangeran mancur jaya yang di tancapkan ke tanah untuk mendapT U K : Tempat Usaha Keripik atkan air yang yang di tancapkannya yaitu tepat di balong keramat pada setiap Pelal yaitu pada Tangal 19 Malam Keberhasilan membangun Desa bulan mulud tanggalan jawanya kayu perbatang tersebut Tuk di angkat untuk di mandikan dan di ganti kain penutupnya. Selain kayu perbatang terdapat juga pusaka enyenangkan berbicara denseperti pendil sewu peninggalan nyi mas pakgan kuwu satu ini disampung wati keris si geger peninggalan pangeran ing supel dia juga memMancur Jaya dan tombak-tombak bersejarah punyai wawasan luas. kerajaan galuh benda-benda keramat ini mulai dari pemerinpada tanggal 19 malam bulan mulud tangtahan .sosial dan budaya. adala galan jawa dimandikan.Ada cerita menarik mulya kuwu tuk yang dikenal dari pendil sewu peninggalan nyi mas pakmasyarakat aktif menjalankan ung wati atau nyi mas kresek dan keris si roda pemerintahan dan merugeger peninggalan pangeran Mancur jaya pakan sosok pekerja keras.. benda ini bisa di katakana sejodoh dikarkendati Dia memipin sebagai Mulya, Kuwu Desa Tuk enakan konon menurut cerita masyarakat sekitar kepala Desa ( Kuwu ) mulya tidak pendil sewu walaupun bentuknya kecil tapi bisa merasa menjadi raja kescil di daermemberi makanan prajurit sampai seribu orang dan ahnya ia tetap merendah seperti rakyat biasa.. meskipun bisa berhenti apa bila kris si geger ada di sana, keyakinan banyak tugas dan tanggung jawab , Mulya tetap aktif ini kuat di yakini masyarakat sekitar karena pernah terjadi berjualan Ayam di Pasar . pagi sekali sekitar subuh ia rukejadian ketika masyarakat mengadakan hajatan nasi tin berdagang ayam siangnya sekitar Pukul 6.30. ia sudah tidak pernah habis.Kegiatan tradisi muludan di tempat lain harus berkemas - kemas melaksanakan tugasnya sebagai seperti di Cirebon, Gegesik dan Trusmi yaitu suatu rangKepala Desa. kaian dari tradisi, masyarakat sekitar dalam merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad sehingga acara-acara mengembangkan suatu daerah merupakan dambaan bagi muludan yang ada di daerah lain saling berkaitan karena setiap pimpinan daerah. Sekecil atau sebesar apapun sama –sama menjaga tradisi dari leluhur dalam menyamsuatu keberhasilan tersebut akan mendatangkan kepuabut lahirnya Nabi Muhammad selain dalam acara muludan san baik secara lahir maupun bathin. Mulya, Kuwu Desa ini bagi masyarakat yang di daerahnya terdapat tradisi Tuk telah berhasil membangun Desa sehingga mendapat muludan dapat meningkatkan perekonomian di daerahnya penghargaan sebagai kuwu Terbaik Predikat ini diraih di karenakan hukum ekonomi berlaku karena terdapatnya berkat kerja keras dan disiplin dalam memimpin aparatur penjual dan pembeli sehingga terjadinya transaksi jual beli di Desa Tuk. seperti yang di alami oleh pedagang emping dan kerak Masih Rutin Penjual Ayam goreng (intip nasi yang di beri bumbu sama persis seperti UniKnya Kuwu satu ini walaupun sudah menjadi emping) ketika adanya muludan di daerahnya pendapatan kepala desa dia masih tetap saja berjualan ayam di mereka bisa meningkat dari hari-hari biasanya.Kayu perbapasar,Sebelum subuh dia sudah menjajakan ayamnya tang peninggalan Pangeran Mancur Jaya- Pengrajin empdan sekitar jam 6 Wib.Mulya harus Bersiap melakukan ing berawal dari banyaknya pohon melinjo pada waktu itu aktifitasnya sebagai Kuwu dan masyarakat sekitar berpikir agar melinjo tidak terbuang Dengan modal niat yang kuat dan berdasarkan pendekamaka munculah ide kreatif emping dari melinjo dengan tan yang dilakukan oleh mantan Sekdes ini, serta kerja sejalannya waktu di karenakan emping menurut kesehatan kerasnya dalam memotivasi ketertinggalan semua aparaapabila makan terlalu banyak bisa terkena asam urat maka tur di desa tuk , maka membuat Mulya, menggeliat. Semasyarakat berinovasi dengan menciptakan kerak goreng mua aktifitas kegiatan diaktifkan, pembinaan-pembinaan yaitu intip nasi yang di beri bumbu deperti emping, makadilakukan dan pada akhirnya membawa hasil yang mennan di desa tuk ini pernah mendapatkan penyuluhan dari gagumkan. Program pertama saya bagimana memberikan disperindag Provinsi Jawa Barat pada tahun 2007 dan 200 pelayanan terbaik kepada masyarakat, seperti pembuatan orang mendapatkan depkes geratis./ lim KTP, sertifikat tanah dan lain-lain. Pokoknya yang berhubungan dengan kemaslahatan masyarakat, semua itu Mata pencaharian desa tuk ini sekitar 70% bermata saya lakukan semata-mata karena ridho Allah, sebagai pencaharian pengrajin emping dari induk 6 RW 2 dusun ibadah saya kepadaNya.” Ujar Mulya semangat dan30% sebagai pegawai, emping ini di pasarkan ke Desa Tuk yang berada di Desa Kertawinangun Cideng Banten, Kuningan, Rajagaluh dan untuk luar daerah Jaya ini memiliki sejarah yang sanggat unik karena desa Cirebon seperti ke Lampung, Surabaya, Jakarta tuk ini memiliki banyak benda – bendan Bandung bahkan emping ini suka di eksport da keramat seperti kayu perbatang, ke negara Malaysia, Arab Saudi dan Taiwan. kerisa si geger dan pendil sewu, Pengrajin emping yang banyak terdapat di desa dan di desa tuk pun terdapat sumTuk sendiri dengan kegiatan Muludan tidak ada ber mata air yang biasa masyarakat kaitan satu sama lain meurut Mulya kuwu desa sekitar di sebutnya simur keramat Tuk kalau muludan hanya pelestarian budaya mancur jaya. Seperti yang di jelasyang sudah turun temurun dari nenek moyang kan oleh kuwu Desa Tuk Mulya (38) sedangkan pengrajin emping hanya kegiatan di kantornya baru baru ini, Desa Tuk masyarakat dalam mencari rejeki...Paparnya sendiri memiliki arti yaitu semburan

M PROTEKSI

56

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Pelaksanaan Bongkar Ratoon Dimulai Bulan Mei Tahun ini

K

emeterian Pertanian menargetkan pelaksanaan bongkar ratoon bisa dimulai Mei mendatang.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir mengatakan saat ini bongkar ratoon masih dalam proses tender. “Musim tanam pertama kan balu dimulai Mei. Sekarang proses bongkar ratoon sedang dalam proses tender,” jelasnya. Bongkar ratoon tahun ini ditargetkan bisa terlaksana di lahan seluas 50.000 hektare. Proses ini dilakukan dengan membongkar tunggul bekas keprasan dan menggantinya dengan bibit baru.

“Saat ini rendemen tanaman tebu sekitar 6%--7%, dengan bongkar ratoon diharapkan bisa meningkatkan rendemen hingga 7,5%--8%,” imbuhnya. Untuk merealisasikan bongkar ratoon, tahun ini Kementan mengalokasikan dana senilai Rp741,6 miliar. (if)

Kebun Sawit Yang Tak Punya ISPO Akan Kena Sanksi Sertifikasi kebun kelapa sawit ramah lingkungan akan diwajibkan mulai tahun 2014 nanti. Hal ini di sampaikan oleh Menteri Pertanian, Suswono di Jakarta. Suswono menyebutkan, pengusaha kelapa sawit mulai tahun 2014 harus memiliki sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO). Pemberlakuan ISPO merupakan komitmen pemerintah Indonesia terhadap pengembangan perkebunan yang ramah lingkungan.

Gamal Nasir, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian mengatakan, sanksi terhadap perusahaan yang bandel itu saat ini sedang di godok. Salah satu opsi sanksinya adalah, mencabut usaha perkebunannya. “Nanti tergantung dengan pelanggaran yang di lakukan. Akan diberikan peringatan terlebih dahulu,” terang Gamal. Kementerian Pertanian (Kementan) mentargetkan lebih dari 200 perusahaan perkebunan kelapa sawit mendapatkan sertifikasi sebagai perkembunan berkelanjutan. Demikian disampaikan Dirjen Perkebunan Kementan, Gamal Nasir saat ditemui di kantor Kementan Jakarta. “Dari 200 perusahaan, yang sedang melaksanakan proses audit dan siap untuk dinilai baru sebanyak 15 perusahaan,” kata Gamal. Untuk perusahaan yang belum melaksanakan proses audit, Gamal berharap perusahaan perkebunan dapat segera melaksanakan proses penilaiaan. Pasalnya dari lebih 200 perusahaan perkebunan kelapa sawit, saat ini baru sebanyak 10 yang sudah memperoleh pengakuan sebagai perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia. Sepuluh perusahaan tersebut diantaranya yaitu PT Musim Mas (terdiri dari dua kebun), PT Astra Agrolestaari (tiga kebun), PT Minamas Plantation (dua kebun), PT Smart Tbk (satu kebun), PT Cargil Group (satu kebun), PT Perkebunan Nusantara V (satu kebun). “Penyerahan perdana sertifikat ini merupakan langkah awal dan sebagai bukti nyata, bahwa perusahaan kelapa sawit Indonesia telah memenuhi kaidah pembangunan perkebunan berkelanjutan yang mencakup 7 prinsip, 42 kriteria dan 128 indikator,” kata Gamal. Tujuh prinsiip tersebut meliputi, sistem perizinan dan manajemen perkebunan, penerapan pedoman teknis budaya dan pengolahan kelapa sawit. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan, tanggung jawab terhadap pekerja, tanggung jawab sosial dan komunitas. Pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pemberdayaan kegiatan ekonomi masyarakat. [hid] / Lim

Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Gamal menambahkan bongkar ratoon tahun ini akan dilaksanakan dua kali. Termin pertama dilakukan saat musim tanam Mei-Agustus, sedangkan termin kedua dijadwalkan berlangsung September--November. Bongkar ratoon merupakan salah satu langkah yang diambil Kementan untuk menggenjot produksi gula nasional. Gamal menyebut Kementan juga akan menggunakan bibit varietas unggul baru dalam proses bongkar ratoon, sehingga diharapkan bisa meningkatkan produksi gula nasional hingga 20%.

“Jika RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sifatnya untuk memenuhi permintaan pasar dan bersifat voluntary, maka untuk ISPO bersifat mandatory (wajib),” kata Suswono. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Karena Gamal Nasir wajib, akan ada sanksi bagi perusahaan bandel yang tidak mengurus sertifikasi ISPO.

57


====================== PROTEKSI ======================

Waskita Karya Jadi Kontraktor Pembangunan Masjidil Haram

P

T Waskita Karya (Persero) Tbk mendapat proyek jangka panjang di luar negeri. Perseroan akan menggarap proyek renovasi Masjidil Haram di Mekkah. Direktur Utama PT Waskita Karya M. Choliq mengatakan, meski nilai kontraknya terbilang kecil, namun proyek ini untuk Jangka Panjang “Kecil nilai kontraknya tapi ini kan berlanjut, proyek jangka panjang sekitar 5-10 tahun,” katanya saat ditemui di sela rapat dengar pendapat dengan komisi V DPR, di gedung DPR, Jakarta, .

Kami bawa orang dengan cara kerja dan orang sendiri, tapi alat dan material dari mereka,” ujarnya. Kebijakan ini, lanjutnya, dinilai mampu mencegah resiko. “Karena kalau ada apa-apa kami gampang check out dari sana, kalau punya equipment dan material susah bawanya. Kami belajar waktu dulu dari Libya proyek apartemen, masuk ke sana lalu ada gejolak,” kata dia.

Ia menyatakan, proyek ini berlangsung jangka panjang sebab renovasi tak bisa dilakukan secara langsung dan menyeluruh. Perseroan harus menunggu kapan Direktur Utama PT penyelenggaraan musim haji dilakukan saat itu renovasi berjalan. “Kami bagian sub-kontraktornya. Masa haji selesai, kami berhenti, setelah itu baru mulai lagi,” ujarnya.

Waskita Karya M. Choliq

PROTEKSI

Menurut dia, dengan adanya kontrak-kontrak baru, setidaknya perseroan berharap bisa meningkatkan bisnis hingga 30 persen. Pendapatan perseroan tahun lalu, sebesar Rp 8,8 triliun dan tahun ini ditargetkan Rp 11,2 triliun. Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Natal Argawan Pardede mengatakan tahun ini perseroan mencoba memasuki pasar baru di luar negeri untuk proyek-proyek konstruksi. Beberapa penjajakan pasar baru di luar negeri misalnya di Myanmar, Amerika Latin, Irak, dan Malaysia, juga Afrika Utara.“Kalau proyek yang sudah ada seperti proyek jalan di Timor Leste dan fly over di Brunei Darussalam,” katanya. Menurutnya, perseroan harus berhati-hati saat menggarap proyek di luar negeri, sebab resikonya tergolong tinggi. Resiko itu di antaranya terkait politik, ekonomi internasional, perubahan suku bunga, kurs, juga resiko operasi. Karena itulah, perseroan memiliki satu kebijakan khusus saat menggarap proyek di luar negeri. “Kebijakan kami tidak mengerjakan paket penuh, hanya jasa proyek manajemen.

58

PT Waskita Karya Ekspansi Bisnis Ke Arab Saudi

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) semakin meluaskan ekspansi bisnisnya ke luar negeri. Dengan membidik proyek dari negara Saudi Arabia yang di proyeksikan senilai Rp 500 miliar yaitu proyek merenovasi Masjid Masjidil Haram, Arab Saudi. Proyek di luar negeri cukup memiliki dampak yang sangat positif dari sisi laba dan cash flow. Rencananya PT Waskita Karya Tbk (WSKT) sudah akan memulai proyek merenovasi akan Masjid Masjidil Haram bulan ini. Renovasi ini meliputi penambahan tingkat bangunan dari tiga lantai menjadi sembilan lantai. Dalam pengerjaan proyek ini, Waskita Karya menjadi subkontraktor di bawah kontraktor Bin Laden dari Saudi Arabia. Dia menambahkan sumbangan keseluruhan proyek luar negeri Waskita untuk pendapatan perseroan hanya lima persen. “Ditargetkan pendapatan Rp 500 miliar, itu 3% menyumbang laba bersih. Cukup membanggakan. Banyak Real yang masuk ke dalam negeri khusus dari para pekerja. Dua negara sudah terselesaikan pengerjaan akan proyeknya. Sekarang masih sedang dikerjakan di Riyadh, dan satu lagi yang baru akan dikerjakan yaitu proyek Renovasi Masjidil Harram,” jelas M Choliq , Direktur Utama Waskita Karya. Rencananya selain mengerjakan akan renovasi di Makkah, Waskita Karya juga akan menggarap renovasi dan pengembangan masjid di Madinah Arab

Saudi di akhir 2013. Untuk aksi korporasi di luar negeri, Waskita Karya memboyong sekitar 400 pekerja dari Indonesia.(rs/IK/bl-dtc)/ lim

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Gelapkan Uang Rekanan Bisnis, Dituntut 4 Tahun Penjara

G

elapkan uang rekan bisnisnya, Kant Kamal alias Keny Soehendra dituntut empat tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Emilwan Ridwan, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Menanggapi vonis yang dikurangi hanya satu tahun dari tuntutan jaksa, Danielle tampak tertunduk lesu. Terdakwa bagai tak kuasa memberikan tanggapan apakah vonis itu terlalu berat atau sudah bisa diterimanya. Danielle hanya menatap lantai pengadilan. Sebelum pembacaan tuntutan dan vonis, Danielle dinilai berjuang habis-habisan. Terdakwa tidak saja didampingi pengacara dalam persidangan, tetapi juga menunjuk pembela untuk melobilobi jaksa dan hakim agar dihukum di bawah lima tahun penjara.

Terdakwa Kant, warga Petamburan Jakarta Barat ini oleh JPU diyakini benar melakukan tindak pidana penggelapan dengan menggunakan uang perusahaannya PT BKRA untuk membayar office Tower Central Park Tanjung Duren di Jl. S Parman, Jakarta Barat.

Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Namun agaknya upaya pengacDalam pembacaan tuntutan, Emilara Turaji dan Rivai Zakaria tidak wan menyebutkan Agustus 2010 memberi hasil sebagaimana diterdakwa Kant yang kala itu menjaharapkan. Karena itu, pada saat bat sebagai Dirut BKRA menawarpembacaan tuntutan dan putusan Pengacara Drs. Rivai Zakaria , SH kan satu unit office Tower miliknya tidak seorang pun pengacara baik untuk dijadikan kantor BKRA. Oleh dari kantor Turaji maupun Rivai Jane selaku komisaris disetujui hingga menyetorkan cicilan Zakaria mendampingi terdakwa.Sementara itu, aparat sebesar Rp385 juta. kepolisian mengungkap peredaran narkotika jaringan internasional yang dikendalikan para narapidana di LemNamun ketika membayar uang boking fee Rp20 juta dan baga Pemasyarakatan (Lapas) Cipinang, Jakarta Timur, cicilan tujuh kali, tiba-tiba di office tower terpampang nama dan Nusakambangan, Cilacap (Jawa Tengah), yang telah papan perusahaan PT SJBE bukannya BKRA. Karena divonis hukuman mati.“Pengendali transaksi narkotika curiga kemudian Jane selaku pelapor langsung mengecek sindikat internasional itu para narapidana (napi) di Lapas ke pengembang ternyata, uang yang selama ini diberikan Nusakambangan dan Cipinang,” ungkap Wakapolda Metro dan perjanjian office tersebut akan dialihkan dari PT SJBE Jaya, Brigjen Sujarno. ke BKRA tidak pernah dilakukan oleh terdakwa hingga kasusnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya dan kasusnya Para napi tersebut adalah OGE asal Nigeria dan TN berlanjut ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat. (Singapura) menghuni Lapas Nusakambangan, dan LI asal Malaysia yang berada di Lapas Cipinang. Sujarno Pengacara Zakaria Rivai sebagai pelapor meminta agar mengatakan pihaknya masih memburu seorang warga tuntutan JPU dikuatkan dengan putusan oleh ketua Majelis negara Malaysia berinisial BOSS yang diduga sebagai Hakim. “Kami minta Ketua Majelis Hakim dalam memutus otak pelakunya.Menurut Sujarwo, aparat kepolisian juga perkara ini sesuai dengan tuntutan Jaksa ,” harap Rivai. menciduk 11 orang tersangka pengedar merupakan jaringannya yang dikendalikan para narapidana vonis mati. “Apalagi terdakwa sebelum disidangkan telah ditahan di Para tersangka pengedar tersebut, Polda Metro Jaya tiga kali.” yakni RHA, AHW, AYG, YDT, DW, HNR, SSN, FJR, Bandar Sabu Divonis 15 Tahun Kantor NSRN, SHRY dan dan Denda Rp 3 Miliar OLS. Advokat & Konsultan Hukum Terdakwa bandar sabu-sabu yang juga salesman minyak Selain menangkap pelumas dari Amerika Serikat (AS), Danielle Lo, dijatuhi pengendali dan Drs. Rivai Zakaria,SH hukuman 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan pengedar, polisi S. Siregar dan Rekan Negeri (PN) Jakarta Utara pimpinan IGD Komang Adinajuga menyita batha.Selain itu, terdakwa yang ditinggal pergi oleh istri saat rang bukti berupa Jl.Pegangsaan Raya no. 32 dirinya tengah mengikuti persidangan kasus itu juga diwajib- 6,2 kilogram (Menteng - Jakarta kan membayar Rp 3 miliar atau menjalani kurungan (tamba- sabu-sabu, 6.700 Pusat), han) selama satu tahun.“Terdakwa terbukti secara sah dan butir ekstasi, 2.300 Jakarta, Indonesia meyakinkan bersalah menyimpan narkotika jenis sabu-sabu butir ekstasi kapsul seberat 5 kilogram (kg) di apartemennya,” demikian Kodan 1.100 butir pil H5. mang saat membacakan amar putusan di PN Jakarta Utara. (Wilmar P / Halim / Rina)

59


====================== PROTEKSI ======================

Pupuk Kaltim Juara 1 Annual Report Award 2012

P

T Pupuk Program Corporate Social Kalimantan Responsibility (CSR) melakTimur (PKT) sanakan Program Penanaberhasil meraih man Pohon dan Penurunan Juara 1 dalam Terumbu Karang Buatan. ajang Annual Report Penanaman pohon dilakuAwards 2012 (ARA). kan di Taman Wana LesProdusen pupuk terbesar tari, Bontang Lestari Selasa di Indonesia tersebut (15/1) dihadiri oleh Wali Kota menempati peringkat Bontang Adi Dharma, Wakil pertama untuk kategori Wali Kota Isro Umarghani, Perusahaan Private Listed Ketua DPRD Bontang Neni Non Keuangan. Moerniaeni, Komisaris PuPenghargaan diterima oleh puk Kaltim Yurnalis Ngayoh, Direktur Utama Aas Asikin Unsur FKPD dan SKPD Kota Idat di Hotel Ritz Carlton, Bontang Pacific Place Jakarta dan Wali Kota Bontang, Adi diserahkan oleh Sekjen irut PT Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat (Kiri) Dharma menyampaikan Perdagangan, Ardiansyah apresiasi dan menyambut Parman dan Dirut BEI, Ito baik penanaman pohon Warsito. tersebut, kegiatan ini menurutnya merupakan salah satu Dengan prestasinya ini, PKT mempertahankan prestasinya misi Pemerintah Kota Bontang yaitu meningkatkan kualitas tahun lalu. Kali ini PKT menyisihkan 62 peserta di kategori lingkungan hidup. “Penanaman Pohon ini adalah salah satu tersebut dengan nilai total 85,39. Secara keseluruhan PKT cara untuk mengurangi efek pemanasan global dan Peberada di peringkat 10 dari total 199 peserta. rubahan iklim, kemudian bertujuan untuk mempertahankan Faktor-faktor yang dinilai dalam ajang ARA sendiri terdiri keutuhan ekosistem hutan.” Ujarnya.Sementara itu, Direktur dari Profil Perusahaan, Laporan Direksi dan Komisaris, Utama Pupuk Kaltim Aas Asikin Idat dalam sambutannya, Analisa Keuangan, Analisa Manajemen dan Pembahasan menyampaikan bahwa Pupuk Kaltim akan terus bersinergi GCG. dengan Pemkot Bontang dan akan terus menata dan memperbaiki kembali lingkungan khususnya dari segala bentuk “Bagi perusahaan, keberhasilan memenangkan kerusakan lingkungan, ”mari kita ciptakan dan bangun bupenghargaan ARA merupakan wujud komitmen daya masyarakat yang berwawasan lingkungan.” Katanya. perusahaan untuk menjalankan bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, yaitu Transparan, Akuntabel, Taman Wana Lestari seluas 10 hektar merupakan lahan Bertanggungjawab, Independen dan Adil,” kata Corporate pemberian Pemerintah Kota Bontang untuk dikelola dan diSecretary PKT Surya Madya dalam siaran pers nya. jadikan sebagai CSR lingkungan oleh Pupuk Kaltim. Pupuk Terdapat delapan kategori yang diperlombakan. Dimana Kaltim pada tahap pertama menanam 750 pohon di area 2 masing-masing memiliki tiga pemegang dan mendapat Ha yang terdiri dari pohon (Gaharu, Kemiri, Petai, Sawo Kehadiah yang menarik dari penyelenggara. Pupuk Kaltim cik, Mangga, Sukun, Mahoni, Nangka, Ulin, Rambutan) dari sendiri berada dalam kategori Private Non Keuangan total 3.750 pohon yang direncanakan ditanam di tempat ini. Listed yang diikuti oleh 62 peserta. Prestasi di ajang ARA ini bukan yang pertama bagi Penanaman pohon yang melibatkan jajaran FKPD Kota Pupuk Kaltim. Selain meraih gelar yang sama tahun Bontang, Jajaran Manajemen Pupuk Kaltim serta anak-anak lalu, sebelumnya, Pupuk Kaltim juga pernah meraih sekolah SD dan SMP ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta, penghargaan Juara 2 di Kategori Private Non Keuangan peduli dan terlibat dalam memelihara dan menjaga kelestarNon Listed selama dua tahun berturut-turut pada ARA ian lingkungan sekitar.Pupuk Kaltim juga terus melakukan 2007 dan 2008. ( Halim */X-13) rehabilitasi dan pelestarian lingkungan biota laut di sekitar area perusahaan. Pupuk Kaltim melakukan penanaman Pupuk Kaltim Lakukan Penanaman Pokarang buatan. Pupuk Kaltim sampai saat ini telah melakuhon dan Penurunan Terumbu Karang kan peletakkan terumbu karang buatan sebanyak 1.866 buah. Rencana program jangka panjang penanaman terumSebagai wujud kepedulian PT Pupuk Kalimantan Timur bu karang buatan yang akan dilakukan Pupuk Kaltim adalah (Pupuk Kaltim) terhadap lingkungan, Pupuk Kaltim melalui menanam 500 terumbu karang setiap tahunnya, dalam kurun waktu selama 10 tahun, untuk mencapai tutupan karang di area seluas setengah hektare. /LIm

D

PROTEKSI

60

Edisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

Manusia Harus Berperilaku Seperti Lilin Ass. Prof. Dr. Suhandi Cahaya, SH, MH, MBA

R

Selain itu, menurut Suhandi Mahkamah Agung (MA) juga masih belum optimal dalam menangani kasus khususnya pelanggaran HAM. “ada beberapa kasus pelanggaran HAM berat malah dibebaskan”papar Suhandi yang juga dikenal sebagai pengkhotbah.Melihat perkembangan aparatur Catur Wangsa (polisi, jaksa, hakim, advokat) tersebut, Suhandi menggaris bawahi agar mentalitas dan pendidikan mereka ditingkatkan. Budaya diskriminasi hukum yang masih terjadi dalam penegakkannya harus ditinggalkan, karena dengan mentalitas dan pendidikan yang semakin baik dan tinggi

Suhandi sendiri sudah menyelesaikan program doctor ilmu hukum. Ia berkomentar, bahwa sangat disesalkan ada saja oknum yang memperjual-belikan Ijazah dan gelar sebagai sarana untuk meningkatkan gengsi dan/atau pangkat, ujar suami dari Liana S. Cahaya.Suhandi juga tercatat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Assosiasi Advokat Indonesia (AAI) Cabang Jakarta Pusat . Disela-sela kesibukannya sebagai advokat dia mengisinya dengan membaca buku, tidaklah heran apabila ia dikenal begitu memperhatikan ilmu pengetahuan dalam lingkungannya.Suhandi tidak segan untuk menganjurkan falsafahnya kepada rekan seprofesinya ataupun para penegak hukum bahkan pernah ia tuliskan dalam memori bandingnya bahwa hakim yang telah memutuskan perkaranya kurang memahami hukum acara, oleh karenanya ia suruh belajar lagi.Selain dikenal dengan figure yang tak ada bosan untuk belajar, ia juga dikenal sebagai sosok yang memperhatikan sesama. Suhandi juga menyempatkan diri untuk memberikan kotbah di gereja dan di penjara seluruh Indonesia.

PROTEKSI

angkaian peristiwa hukum yang terjadi dan membuat heboh di dunia peradilan di negeri ini dari mulai pengungkapan kasus korupsi sampai dengan skandal yang melibatkan orang-orang ternama negeri ini terseret ke meja hijau menurut praktisi hukum Prof. DR. Suhandi Cahaya, SH., MH., MBA. merupakan kemajuan dalam pengungkapan korupsi di negeri ini, tapi menurutnya pengungkapan kasus serta penegakkan hukum bidang pidana dilihatnya masih tebang pilih. Baik institusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun polisi dan kejaksaan dinilai masih belum optimal dalam menjerat pelaku tindak pidana korupsi atau para koruptor, masih banyak koruptor yang belum berhasil ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. Namun Suhandi menegaskan bahwa Polri telah memperlihatkan kemajuan, meski belum seperti yang diharapkan. Ia menilai Polri telah banyak melakukan aksi, terutama dalam pembenahan di tubuh Polri sendiri. “Hanya saja kendalanya pada implemenAss. Prof. Dr. Suhandi Cahaya, SH, MH, MBA tasi dibawah, subordinatnya masih ada kendala” tandas Suhandi yang juga menjadi dosen di 8 (delapan) perguruan tinggi negeri dan swasta di negeri ini. Selain Polri, ia juga menilai bahwa kejaksaan sejak dibawah pimpinan Hendarman Supandji telah banyak mengalami kemajuan. Tapi, sepertinya ia terkendala di tataran pelaksana, beberapa aksi Kejaksaan Agung dinilai masih tebang pilih, terutama pada kasus-kasus korupsi.

maka para catur wangsa tersebut akan makin berwawasan, professional, dan akan lebih bijaksana serta berani dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.Susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah sepertinya sudah membudaya, sikap arogan dan tak peduli dengan nasib masyarakat sekitar harus dikikis dan dihilangkan. Menurut Suhandi hal demikian disebabkan karena tingkat pendidikan dan mentalitas yang rendah. Suhandi memberikan solusinya agar semua aparat hukum dan setiap elemen bangsa ini untuk tidak henti-hentinya melakukan proses pembelajaran. Menurutnya, belajar bisa membuat orang lebih berpengetahuan dan berwawasan luas hingga akhirnya bijaksana dalam menjalani kehidupan ini. Karena itulah Suhandi Cahaya tak bosan-bosannya menerapkan falsafah itu pada diri dan keluarganya.

Di firma hukumnya, Suhandi tidak menolak klien yang kurang mampu dalam hal materi. Karena menurut Suhandi pengacara ibarat seorang utusan Tuhan. Pengacara membela klien yang membutuhkan bantuan hukum. Sekalipun tak mendapatkan bayaran, sebagai pengacara saya harus tetap membantu. Hal ini semata-mata Suhandi lakukan untuk menggapai kemuliaan Tuhan.Dalam menjalankan profesinya sebagai lawyer, Suhandi memegang motto ”A true lawyer is one who places truth and service in the First Place and emoluments of the profession in the next place only “ . Karena memegang teguh motto tersebut maka kini Suhandi tergolong pengacara yang paling sibuk. Hampir setiap minggu tidak kurang dari 20 perkara yang mesti ditanganinya. Ini sebagai bentuk dedikasinya pada bidang hukum dan tidak heran jika banyak perkara yang ia tangani juga membuahkan hasil.Menurut Suhandi, manusia seharusnya bisa berperilaku seperti lilin. Lilin bisa menerangi tempat sekelilingnya meskipun dia sendiri meleleh. Dengan demikian, orang akan bisa berempati pada sekelilingnya dan menghilangkan rasa ego pribadinya. ”Semoga bangsa ini bisa menghayati falsafah yang terdapat pada lilin” tegas ayah dari satu putri dan dua putra ini (Hendarman/ lim )

Edisi Mei - Juni 2013

61


====================== PROTEKSI ======================

T

Tari Setabik warnai Pesta pernikahan Wawan & Puput

PROTEKSI

ari Setabik telah ada di Kabupaten Musi Banyuasin cukup lama, yaitu sejak zaman penjajahan Belanda. Ini dapat dilihat dari nama tari tersebut yaitu Setabik. Setabik berasal dari dari kata tabik (tabe, artinya menghormat, atau penghormatan). Kemudian nama tersebut beradaptasi dengan daerah setempat menjadi setabik. Dari asal kata itulah kemudian terbentuk sebuah tarian daerah yang bersifat penghormatan kepada tamuÂŹtamu (Pemerintah dan pemuka adat) yang datang ke Musi Banyuasin (MUBA). Salah satu ciri tari Setabik tersebut ada gerakan menghormat (tabik).

awakan tari Setabik ini merupakan suatu kebanggaan. Zaman sekarang telah terbuka kemungkinan bagi siapa saja dapat membawa tari ini. Tari Setabik dalam kapasitasnya untuk upacara penyambutan tamu menggunakan pentas, atau lantai yang hanya dapat disaksikan dari arah depan saja yaitu arah duduknya tamu yang akan disambut. Titik pusat pentas, diarahkan kepada penari pembawa Tepak sebagai primadonanya. Tarian Ini Pula Yang turut Memeriahkan Agus Kurniawan .S & Puput Upacara Pernikahan Agus Kurniawan .S Putra dari KA Dinas Perkebunan Bapak Rusli ,beberapa waktu lalu.tarian ini sangat dilestarikan karena keindahan tarian nya.

Dari sisi penyajian, umumnya tari-tari penyambutan yang tersebar di Sumatera Selatan semuanya sama, yaitu dilakukan pada waktu menghormati kedatangan tamu. Penari terdiri dari 7 atau 9 orang, lalu ditambah dengan 2 orang pemegang tombak dan satu orang pemegang payung. Khusus tari Setabik berjumlah 10 orang, yang terdiri dari 7 penari wanita, 2 orang penari pria, pembawa tombak dan lorang pria lagi membawa payung. Fungsi utama dari tari Setabik adalah untuk mengiringi upacara adat penerimaan tamu, namun pada akhir-akhir ini telah banyak ditarikan dalam berbagai kegiatan

R

ona bahagia terpancar jelas di wajah pasangan pengantin Agus Kurniawan .S & Puput

Mereka langsung menebar senyum ke arah Tamu undangan yang telah menunggu mereka. . Prosesi pernikahan berlangsung secara khidmat dengan suasana adat nuansa modern, Agus Kurniawan Tampak gagah dengan mengenakan pakaian serba putih dengan desain Adat Sekayu yang dilengkapi dengan Mahkota Raja sementara Puput tampak anggun dan cantik dengan kebaya warna putih dan berwarna perak berkilau , dilengkapi dengan mahkota ratu yang berhiaskan bunga melati,Menautkan dua hati dalam ikatan suci pernikahan. Puteri dari pasangan Drs.H Rosidi beserta Istri yakni Puput.akhirnya melepas masa lajangnya setelah dipersunting Agus Kurniawan putra Kedua pasangan dari Rusli,SP,MM dan Istri ..Agus & Puput yang kompak menggunakan pakaian serba putih itu Merasa lega

pagelaran selaku seni pertunjukan dan acara perkawinan. Zaman dulu para penarinya dipilih dari para remaja dari warga masyarakat yang mempunyai kedudukan tinggi, sehingga bagi yang terpilih untuk membEdisi Mei - Juni 2013


================== PROTEKSI ======================

proses akad nikah yang berlangsung sehari sebelumnya. Pesta resepsi pernikahan Agus Kurniawan .S & Puput berlangsung meriah. sekitar 500 lebih undangan disebar Mulai dari Kerabat , kolega dan pejabat. Resepsi Pernikahan kedua pasangan yang digelar meriah dengan dihadiri oleh Pahri Azhari Bupati Musi Banyuasin (Muba) beserta istri Hj Lucianty Pahri serta Beni Hernedi, wakil Bupati Musi Banyuasin ,Kapolres Muba Toto wibowo , para kerabat, suasana pesta hari itu sedikit berbeda dengan pesta-pesta lain. Suasana keakraban dan kekeluargaan sangat terasa. sama lain saling kenal, jadi pestanya lebih akrab, suasana kekeluargaannya terasa sekali” papar salah seorang kerabat. pernikahan (Agus Kurniawan) dengan Puput dilangsungkan di Gedung Stabel Berkuda Sekayu Kota Serasan Sekate Muba ,Resepsi Pernikahan yang terbilang meriah tersebut juga dihadiri oleh kalangan pejabat sekayu dan Palembang hingga pejabat daerah . .Bupati Muba Fahri Azhari,Menyempatkan NaiK Panggung berpidato , memberikan nasehat dan wejangan , . Dengan mengucap syukur yang tak terhingga atas berkah dan beserta Istri yakni Puput Agus & Puput yang kompak menggunakan pakaian serba putih itu Merasa lega setelah menjalani proses akad nikah yang berlangsung sehari sebelumnya.Pesta resepsi pernikahan Agus Kurniawan .S & Puput berlangsung meriah. sekitar 500 lebih undangan disebar Mulai dari Kerabat , kolega dan pejabat.

“ Kepada kedua mempelai, Selamat Menempuh Hidup Baru dan Berbahgia“Semoga Wawan Dan Ayu rukun Selalu serta dapat membangun keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah,” ujar “Syahrial Oesman.MM, mantan Gubernur Sumsel.“Insya Allah Agus Puput bahagia dan makin dewasa dan menjadi keluarga yang terbaik hingga kakek nenek,” harap Syahrial Oesman.Dalam Resepsi itu digelar Tarian khas daerah yang mengundang detak kagum para tamu .Tari Setabik merupakan rangkaian upacara penerimaan tamu agung di Kabupaten Musi Banyuasin. Agus Kurniawan .S & Puput dinobatkan sebagai raja dan ratu walaupun hanya sehari. Keduanya sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

Pahri Azhari yang didaulat menyampaikan sambutan mewakili undangan dalam sambutannya memuji kepribadian Rusli SP yang mengadakan resepsi pernikahan anaknya yang penuh keakraban.” Tambah Bupati Muba.Terbukti, kata Pahri , diperkirakan tamu dan undangan yang

Gaun tersebut merupakan perpaduan kebaya dan gaun pengantin Agar semakin serasi, busana Agus Kurniawan .S & Puput juga dirancang dengan warna Perak keemasan..tari adat setabik sangat mendukung kemeriahan Resepsi Resepsi pesta pernikahan Agus Kurniawan .S & Puput, putra putri dari pasangan keluarga Drs.H Rosidi & Rusli,SP,MM dengan Penuh Kekerabatan .. “Semoga Agus Kurniawan .S dan Puput rukun serta membangun keluarga yang sakinah mawadah dan warohmah,semoga menjadi langkah awal menuju keluarga Sakinah “ Halim Proteksi Selamat Menempuh Hidup Baru Dan Berbahagia.

Edisi Mei - Juni 2013

PROTEKSI

Resepsi Pernikahan kedua pasangan yang digelar meriah dengan dihadiri oleh Pahri Azhari Bupati Musi Banyuasin (Muba) beserta istri Hj Lucianty Pahri serta Beni Hernedi, wakil Bupati Musi Banyuasin ,Kapolres Muba Toto wibowo , para kerabat, suasana pesta hari itu sedikit berbeda dengan pesta-pesta lain. Suasana keakraban dan kekeluargaan sangat terasa. sama lain saling kenal, jadi pestanya lebih akrab, suasana kekeluargaannya terasa sekali” papar salah seorang kerabat.

hadir mencapai lebih 500 orang. “Jarang ada kepala dinas yang mengadakan resepsi diluar gedung dan mengundang kerabatnya untuk hadir ke acara resepsi pernikahan anaknya. Tamu dan undangan yang hadir sangat banyak yang sekali lagi membuktikan jika pergaulan kedua keluarga ini sangat merakyat. Resepsi pernikahan ini juga terasa spesial karena dihadiri oleh mantan Gubernur Sumsel.


PROTEKSI Media

====================== PROTEKSI ======================

Media Aspiratif - Dinamis &Transparan

Harga Eceran Rp30 000,-

Edisi Mei - Juni 2013

Mertasinga , Pusat Kerajaan Singapura Merupakan Cikal Bakal Kerajaan Cirebon PROTEKSI

BABAD TANAH CIREBON

Sejarah Desa Tuk dan Balong Keramat Sindanglaut Desa Tertua Di Cirebon

Edisi Mei - Juni 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.