Jelajah Gua

Page 1

k Ensi

loped

ia Mini tentang Gua

Kars

t

Gua

Disusun oleh: Qatrunnada Hamparan Melati


Jelajah Gua: Ensiklopedia Mini tentang Gua Karst Penulis, pengatur tata letak, dan desain Qatrunnada Hamparan Melati November 2023

Buku ini dibuat sebagai buku ajar muatan lokal bagi Sekolah Dasar di Malang Selatan dalam rangka luaran PPK Ormawa Universitas Widya Gama 2023 dengan judul: "Pengembangan Water Sport Tourism Susur Sungai Bawah Tanah Coban Perawan Berbasis Konservasi Karst Di Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang"


Daftar Isi

Apa Itu Gua?

1

Jenis-Jenis Gua

2

Bagaimana Gua Karst Terbentuk? Gua Coban Perawan

7

Formasi Gua (Speleotem)

13

Zona dan Ekosistem Gua

24

Hewan-Hewan Penghuni Gua Ayo Pergi Ke Gua!

31

Ayo Berpetualang!

33

Merawat Gua

34

Sumber Rujukan

35

27

4


Apa Itu Gua?

Gua adalah sebuah lubang alami di tanah yang cukup besar dan da lam sehingga bisa dimasuki oleh manusia. Gua bisa terletak di ma na pun, seperti di laut hingga gunu ng.

1


Jenis-Jenis Gua Gua Karst (Solution Cave) Adalah gua yang paling sering ditemui di dunia. Terbentuk di daerah batuan kapur yang mana batuan itu larut akibat terkena air yang bersifat asam. Gua karst inilah yang akan kita bahas pada buku ini

Gua Laut (Sea Cave) Disebut juga litoral (littoral cave), adalah gua yang terbentuk akibat proses pengikisan atau penggerusan batuan di laut atau pantai yang disebabkan oleh gelombang laut

2


Jenis-Jenis Gua Gua Vulkanik (Lava Cave/Tube) Adalag gua yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik gunung berapi. Yang paling sering ditemui adalah lava tube. Ini terjadi ketika lava yang mengalir di permukaan bagian atasnya mengeras menjadi batu, namun bagian tengahnya yang panas tetap berjalan hingga membentuk terowongan

Gua Erosi (Erosional Cave) bat Adalah gua yang terbentuk aki erosi dari air atau angin yang l lain membawa batuan atau partike kis ngi yang tajam hingga dapat me dibentuk batuan. Ada eolian cave yang g oleh angin, soil pipe cave yan but dibentuk air di batuan yang lem cier gla seperti tanah lempung, juga ada cave yang terbentuk di es

3


Bagaimana Gua Karst Terbentuk?

Bukit Karst

Sumber foto: Ist. (green

ers.co)

Gua palin g bany ak terb entu k di daer ah kars t, yait u daer ah batu an kapu r (lim esto ne). Sela in batu kapu r, bebe rapa gua juga terb entu k dari batu an dolo mit (dol omit e) dan gyp sum (gyp sum ). Karst Malang Selatan

Sumber Foto: IMPALA UB (caves.or.id)

4


Air hujan menjadi asam

karbondioksida bercampur dengan air hujan retakan di batuan kapur (limestone)

batuan kapur (limestone)

Air sungai masuk ke bawah tanah

Batuan kapur (limestone)

Gua

Batuan vulkanik dan sedimen

Sumber gambar: McColl et al. (2005). Geological Survey of Canada

5


Bagaimana Gua Karst Terbentuk? tanah

Gu a ter ben tuk ket ika air hu jan di per mu kaa n tan ah ber cam pu r den ga n kar bo n dio ksi da , seh ing ga me nja di asa m. Na h, air ya ng asa m ini lah kem ud ian me ny eli na p ma suk ke ba tua n kap ur da n me lar utk an ny a per lah an -la ha n, seh ing ga ter ben tuk lah lub an g gu a. mata air atau sungai bawah tanah

Tahukah kamu berapa lama gua terbentuk?

ratusan ribu hingga berjuta-juta tahun lamanya!

6


Gua Coban Perawan Si Gua Cantik di Malang Selatan

Gua Coban Perawan adalah gua yang berada di Malang Selatan, tepatnya di perbatasan antara Dusun Bajul Mati dan Dusun Umbulrejo, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang

Desa Sidodadi sendiri berdiri di atas kawasan karst, atau kawasan batuan kapur yang kaya akan sumber mata air di bawah tanah dan gua, Salah satunya Gua Coban Perawan ini.

Gua ini sangat menakjubkan, terdapat dua jalur masuk secara vetikal (ke bawah) dan horizontal (ke samping).

7


Celah masuk horizontal Gua Coban Perawan dialiri dengan Sungai bawah tanah yang menggenangi setengah mulut gua.

Jika teman-teman ingin masuk ke dalam Gua Coban Perawan lewat celah masuk horizontal, teman-teman harus berenang terlebih dahulu menuju mulut gua! Asyiknya!

Jika menjelajah dari mulut gua horizontal hingga ujung, temanteman akan menemukan mulut gua vertikal, yang mana sinar matahari masuk dari celah-celah batuan. DI bawahnya pun terdapat kolam. Sangat indah!

8


Celah masuk vertikal Gua Coban Perawan Sumber: dokumen pribadi


Di dalam gua terdapat berbagai macam batuan kapur kaya mineral yang berbentuk unik, ada yang stalagtit yang kecil hingga besar sekali menggantung dari langit-langit gua, ada pilar yang berdiri dengan kokoh, ada flowstone raksasa, ada Rimstone dam yang berbentuk seperti anak tangga, dan ada formasi yang membentuk singgasana raja!

Formasi gua yang unik di Gua Coban Perawan Sumber: dokumen pribadi

10


Walaupun di dalam Gua Coban Perawan sangat gelap dan mnim Cahaya, ternyata juga terdapat berbagai macam kehidupan yang ada di dalamnya! Ada hewan-hewan air tawar seperti ikan, udang, kepiting. Ada pula kelelawar yang tinggal di langit-langit gua. Wilayah karst dan Gua Coban Perawan adalah keajaiban yang luat biasa dari Tuhan. Wilayah karst yang kaya akan sumber mata air bawah tanah telah menyuplai warga sekitar dengan air yang melimpah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Tidak hanya itu, sungai tersebut juga menjadi sumber mata pencaharian warga sekitar melalui ekowisata susur sungai, begitu pula dengan Gua Coban Perawan yang juga menjadi daya tarik ekowisata bagi pengunjung dari berbagai daerah.

Selain itu, terdapat berbagai macam hewan di dalam Gua Coban Perawan, mulai dari udang, kepiting, hingga kelelawar yang semuanya memiliki peranan penting dalam keseimbangan lingkungan. Kepiting di Gua Coban Perawan sumber: dokumen pribadi

Maka dari itu, sangat penting bagi kita semua untuk terus melestarikan dan menjaga kelestarian Gua Coban Perawan dan sungai bawah tanahnya. 11



Formasi Gua

Air yang menyusup masuk ke batuan kapur juga membentuk batuan menjadi berbagai macam bentuk unik di dalam gua.

Inilah yang disebut sebagai formasi gua (cave formation) atau speleotem (speleothems).

13

Flowstone


(Speleotem)

Drapery

Stalagtit

sedotan soda

Kolom

Stalagmit

Jenis-jenis speleotem di gua sumber foto: wikipedia.org

14


Batu Tetes (Dripstone) Dripstone adalah formasi gua yang terbentuk akibat tetesan air dari langit-langit gua.

1. Stalagmit Batuan mineral yang menjulang ke atas dari dasar gua akibat tetesan air dari atas.

Tetesan air yang jatuh mengandung mineral kalsit itu kemudian mengeras menjadi stalagmit.

Gua Batu Lubang, Sagea, Halmahera Timur Sumber: Aziz Fardhani Jaya, (rri.co.id)

Tips menghafal stalagmit! (StalagMit = Menjulang ke atas) 15


2. Stalagtit batuan mineral yang menggantung di atas langitlangit gua akibat dari tetesan air. Tetesan air tidak sempat jatuh ke dasar mengeras menjadi stalagtit.

Gua Coban Perawan Sumber: dokumen pribadi

Ngarua Cave, Selandia Baru Sumber: Pseudopanax (commons.wikimedia.org)

Tips menghafal stalagtit! (StalagTit = Turun ke bawah)

16


3. Stalagnate/kolom/pilar Stalagtit dan stalagmit yang bertemu dan menyatu.

Gua Coban Perawan Sumber: dokumen pribadi

Candelarian Cave, Guatemala Sumber: Clemens Schmillen (wikiwand.com)

4. Sedotan Soda (Soda Straw) Sedotan soda adalah stalagtit yang baru saja terbentuk.

Crystal cave, USA Sumber: James St. John (commons.wikimedia.org)

17

Bentuknya seperti sedotan, tengahnya berlubang, kecil, tipis, panjang, dan biasanya berwarna transparan.

Oregon cave, USA Sumber: Oregon Caves (commons.wikimedia.org)


Batu Alir (Flowstone) Berbeda dengan Dripstione, flowstone adalah formasi gua yang tidak terbentuk akibat tetesan air, melainkan air yang mengalir di dinding atau alas gua. Flowstone adalah formasi gua yang paling banyak dijumpai di seluruh dunia. Bentuknya seperti lembaran atau lapisan tipis di dasar, dinding, atau langit-langit gua yang biasanya menjadi bulat ketika menebal.

Gua Coban Perawan Sumber: dokumen pribadi

Gua Coban Perawan Sumber: dokumen pribadi

Gua Batu Cermin, Labuhan Bajo Sumber: aku_tj (liputan6.com)

18


1. Drapery Flowstone bisa diiringi dengan drapery, yaitu batuan seperti tirai tipis yang menggantung dari langit-langit gua.

Luray Cave, USA sumber: ZeWrestler (commons.wikimedia.org)

Shenandoah Cave, USA sumber: James St. John (commons.wikimedia.org)

Gua Pindul, Yogyakarta sumber: kelloggsnyc.com

19


2. Rimstone Dam Rimstone Dam adalah batuan mineral yang membentengi kolam atau genangan air di dalam gua.

Rimstone Dam dalam jumlah banyak yang letaknya berjajar akan terlihat membentuk seperti tangga.

Gua Coban Perawan Sumber: dokumen pribadi

Jiuxiang Cave, Cina sumber: alamy.com

Blue Spring Cave, USA Sumber: Chuck Shuterland (www.flickr.com)

20


Formasi Gua Lainnya

1. Coralloid/popcorn Adalah formasi gua berbentuk bulat, menonjol, seperti terumbu karang, atau menyerupai popcorn Bisa terbentuk di dalam air, di dinding, atau di dasar gua.

Oregon Cave, USA Sumber: Oregon Caves (commons.wikimedia.org)

Amjak Cave, Iran Sumber: Omid Jafarnezhad (commons.wikimedia.org)

21


2. Gypsum Flower Formasi gua yang berbentuk bunga

Sumber: The Virtual Cave (goodearthgraphics.com)

3. Boxwork Formasi gua yang berbentuk seperti mata pisau tipis yang saling tumpang tindih hingga membentuk kotakkotak seperti sarang lebah Termasuk formasi gua yang jarang ditemui

Wind Cave, USA Sumber: nps.gov

22


FAKTA PENTING!! Jangan menyentuh sembarangan formasi gua/speleotem dengan tangan kita secara langsung, kecuali dalam keadaan darurat! Karena sentuhan tangan kita bisa merusaknya! Minyak yang ada di tangan manusia bisa membuat air di batuan kapur menghindari daerah yang tersentuh, hingga akhirnya mengering dan rusak. Akibatnya, pembentukan stalagmit, stalagitit, dan formasi gua lainnya yang membutuhkan waktu berjuta-juta tahun lamanya akan berhenti di tengah jalan

Bayangkan jika kita harus menunggu 1 juta tahun dulu agar terbentuk lagi Oleh karena itu, jika darurat, kita hanya boleh menyentuh formasi gua yang terlihat sudah tidak tumbuh lagi, yaitu yang tidak terlihat basah atau tidak ada tetesan airnya.

Ayo kita jaga gua kita bersama-sama!

23


Zona dan Ekosistem Gua Gua dibagi menjadi tiga zona yang berbeda: zona terang, zona remang, dan zona gelap. Di masing-masing zona terdapat jejak-jejak kehidupan yang berbeda-beda pula.

Zona Terang (Entrance Zone)

Zona ini adalah zona yang berada pada sekitar mulut gua yang mendapatkan banyak sinar matahari. Suhunya pun beragam tergantung pada cuaca dan musim di luar gua. Pada zona ini tumbuhan hijau seperti pohon dan semaksemak masih banyak ditemui karena tumbuhan membutuhkan cahaya matahari untuk berfotosintesis dan tumbuh.

Banyak pula hewan yang tinggal di zona ini, mulai dari hewan air seperti ikan, serangga, tikus, hingga ular.

Tikus di dalam gua Sumber: gettyimages.com

Zona terang Gua Coban Perawan (dokumen pribadi)

24


Zona Remang (Twilight Zone)

Zona ini masih mendapat sinar matahari walau hanya sedikit karena letaknya yang tidak begitu jauh dari mulut gua. Zona ini biasanya bersuhu tetap dan lembab.

Di zona inilah organisme penghuni asli gua dan organisme gua yang hanya singgah berbagi habitat dan makanan. Biasanya hewan yang bisa ditemukan di zona ini adalah serangga seperti laba-laba, jangkrik gua, kumbang gua, kelabang, kelelawar, juga hewan air seperti ikan dan kepiting air tawar.

Kelelawar di dalam gua Sumber: gettyimages.com

25


Zona Gelap Abadi (Dark Zone)

Pada zona ini tidak ada cahaya matahari yang masuk sedikitpun karena letaknya paling jauh dari mulut gua. Maka dari itu zona ini benar-benar gelap gulita dan suhu udaranya cenderung dingin

Hewan yang ditemui di zona ini biasanya memilki ciri fisik yang khas seperti berantena panjang, berwarna pucat, bertubuh kecil, dan memiliki pengelihatan yang buruk, bahkan buta dan tidak bermata.

Contoh hewan di zona gelap abadi adalah udang tak bermata, kepiting gua, ikan gua, dan lain-lain

Udang Buta Sumber: museum.wales

26


dengan Mari Berkenalan Penghuni Gua! Hewan-Hewan

Accidental - Si Hewan Terdampar Hewan yang secara tidak sengaka tersesat, jatuh, atau terdampar ke dalam gua. Mereka tidak bisa bertahan hidup di dalam gua dan bisa mati dan menjadi mangsa penghuni gua lain jika tidak segera menemukan jalan keluar. Contohnya: Ular, Katak, Kura-kura, dll.

Trogloxene - Si Tamu Gua adalah hewan-hewan yang tinggal di gua untuk beberapa waktu, bisa untuk bersarang, berhibernasi, bereproduksi, dll. Tapi mereka tidak bisa menghabiskan masa hidupnya di gua selamanya. Biasanya mereka akan keluar gua untuk mencari makan Kebanyakan meraka hanya tinggal di zona terang dan zona remang. Contohnya: kelelawar dan tikus

27


Troglophile - Si Pecinta Gua

Disebut juga pecinta gua karena mereka adalah hewan-hewan yang bisa bertahan hidup di luar gua, tetapi memilih untuk tinggal di dalam gua. Mereka bisa menghabiskan seumur hidupnya di luar gua atau di dalam gua Contohnya adalah kumbang, cacing, jangkrik, kepiting, dan udang

Kumbang Rhadine di New Mexico, USA Sumber: caveslime.org

28


Troglobites Si

Nah kalo ini adalah penghuni asli gua yang menghabiskan seumur hidupnya di dalam gua dan tidak bisa bertahan hidup di luar gua. Memiliki ciri-ciri fisik khusus dan kemampuan adaptasi untuk hidup di zona gelap abadi yang gelap gulita : Penglihatan buruk bahkan buta atau tak bermata karena tidak butuh penglihatan di zona abadi. Mereka menggunakan indra lainnya untuk bernavigasi Warna tubuhnya pucat bahkan transparan karena tidak terkena sinar matahari Bertubuh sangat kecil (beberapa milimeter saja) agar tidak membutuhkan banyak makanan Berantena dan berkaki panjang untuk memudahkan bergerak dan mencari makanan di tempat gelap Mereka bisa bertahan hidup lama tanpa makanan, bergerak sangat lambat dan bereproduksi sangat sedkit untuk menghemat makanan.

29


Penghuni Asli Gua

Udang buta Stenasselid di Karst Citeurup Jawa Barat

Udang buta Stenasellus javanicus di Gua Cikarae, Bogor

Kepiting buta Cancrocaeca xenomorpha yang hanya di temukan di karst di Maros, Sulawesi Selatan

Kepiting buta Sesarmoides di Karst Gunung Kidul, Yogyakarta

Ikan buta tak bermata Astyanax mexicanus di wilayah karst di Meksiko

Ikan buta tak bermata Amblyopsis hoosieri) di Selatan Indiana, USA

30


u A y o p er gi k e g

a!

Setelah belajar tentang gua dan seluk beluknya, ayo kita sekarang pergi ke gua! Namun, sebelum memulai petualangan kita, ada beberapa hal yang penting yang perlu disiapkan, agar perjalanan kita aman terkendali!: Pertama, gunakan kostum yang tepat: baju berlengan panjang dan celana panjang yang ringan, mudah kering, namun tidak mudah robek, juga bersepatu/sepatu sandal yang nyaman. HARUS menggunakan jaket pelampung, helm, serta senter kepada Bawa perbekalan dan peralatan yang dibutuhkan: makan, minum, HP/kamera yang dibungkus dengan case plastik, dll Pastikan kondisi fisikmu sedang dalam keadaan sehat dan fit Pergi berkelompok dan ditemani guide yang berpengalaman

31


Setelah itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita berada di gua Pergi dengan berdoa terlebih dahulu Lakukan pemanasan atau olahtaga kecil terlebih dahulu sebelum memasuki gua agar tidak terjadi kram atau cidera Jangan bercanda dan bermain-main. bahaya juga bisa merusak gua

Selain

Jangan menyentuh formasi gua dengan tangan kosong kecuali darurat karena kita bisa merusaknya Beristirahat sejenak jika merasa lelah Jangan mengambil apa pun kecuali foto dan jangan meninggalkan apa pun kecuali jejak kaki Taati peraturannya dan selamat menjelajahi dunia gua yang menakjubkan!

32


Ayo berpetualang!

Setelah belajar tentang seluk beluk gua dan mengetahui apa yang harus disiapkan ketika memasuki gua, mari kita mulai petualangan kita! Mari kita bertualang ke Gua Coban Perawan! Kemudian, kamu bisa melakukan hal-hal berikut ini!

Amati formasi gua/speleotem yang ada di Gua Coban Perawan. Formasi gua apa saja yang kamu temui? Apakah sama dengan apa yang sudah kita bahas? Apakah kalian menemukan formasi gua yang sudah kita bahas? Apakah kalian menemukan formasi gua yang baru?yang baru? Setelah itu, amatilah lagi sekitar kalian dan perhatikan apakah kalian menemukan hewan-hewan penghuni gua? Jika iya, hewan apa saja yang kalian temui?dan perhatikan apakah kalian menemukan hewan-hewan penghuni gua? Jika iya, hewan apa saja yang kalian temui? Lalu, ketika kalian melewati zona gelap abadi, mari kita coba merasakan apa rasanya menjadi hewan-hewan penghuni gua asli. Matikanlah senter kalian dan mari kita coba menjadi udang buta. Bagaimana rasanya? Apakah kalian bisa melihat? Jangan lupa juga untuk merawat gua, dengan tidak memegang speleotem dan tidak membuang sampah sembarangan. Menurut kalian, cara apalagi yang bisa kita lakukan untuk merawat gua?

33


Merawat Gua, Merawat Masa Depan

Setelah menjelajahi gua dan mengetahui betapa menakjubkannnya gua, kita jadi tahu bahwa gua adalah bentang alam yang sangat menakjubkan: berapa indahnya speleotem/formasi gua yang terbentuk berjuta-juta tahun lamanya, bagaimana kita hidup kita bergantung pada gua, dan bagaimana ternyata banyak hewan-hewan yang hanya bisa hidup di dalam gua.

Maka dari itu, kita harus menjaga gua yang ada di sekitar kita agar kelestarian tetepa terjaga dan keindahannya bisa dinikmati hingga anak cucu kita.

Kita bisa memulainya dengan cara yang sederhana, yaitu dengan tidak memegang formasi gua dengan tangan kososng ketika memasuki gua, tidak membunuh hewan apa pun, tidak meninggalkan sampah ketika di dalam gua, dan menjaga kebersihan gua

Selain itu, pengetahuan kita tentang gua dan cara merawatnya janganlah berhenti di sini, dan biarkan orang lain, hingga anak cucu kita nanti juga tahu tentang betapa menakjubkannya gua dan ikut merawatnya juga.

34


Sumber Rujukan

Britannica Kids. (2023). Cave. Britannica. https://kids.britannica.com/kids/article/cave/352930# British Geological Survey. (n.d.). How caves form. British Geological Survey. https://www2.bgs.ac.uk/mendips/caveskarst/caveform.htm#:~:text=Caves%20 are%20formed%20by%20the,enlarged%20enough%20to%20form%20caves Bunnel, D. & Bewley, D. (2016). Erosional and glacier cave. Virtual Cave. http://www.goodearthgraphics.com/virtcave/ Bunnel, D. & Bewley, D. (2016). Lava Tubes. Virtual Cave. http://www.goodearthgraphics.com/virtcave/ Bunnel, D. & Bewley, D. (2016). Life in cave. Virtual Cave. http://www.goodearthgraphics.com/virtcave/ Bunnel, D. & Bewley, D. (2016). Sea Caves. Virtual Cave. http://www.goodearthgraphics.com/virtcave/ Bunnel, D. & Bewley, D. (2016). Solution cave. Virtual Cave. http://www.goodearthgraphics.com/virtcave/ National Cave and Karst Research Institute. (2021). Caves. National Cave and Karst Research Institute. https://nckri.org/caves/types/ National Park Service. (n.d). Stalactites, stalagmites, and cave formations. NPS. https://www.nps.gov/maca/learn/nature/stalactites-stalagmites-andcave-formations.htm National Park Service. (n.d). The biology of caves. NPS. https://www.nps.gov/maca/learn/nature/stalactites-stalagmites-and-caveformations.htm National Speleological Society. (2022). What's so important about caves?. National Speleological Society. https://caves.org/conservation/ Northup, D. & Montoya, T. (n.d.). What animals live deep in caves?. Journey Into Caves. https://www.caveslime.org/kids/cavejourney/caveJourneyWhatAnimalsDee p.html

35


Sumber Rujukan

Omondi, S. (2019). What are the different zones of a cave?. World Atlas. https://www.worldatlas.com/articles/what-are-the-different-zones-of-acave.html#:~:text=A%20cave%20has%20three%20distinct,twilight%20zone %2C%20and%20dark%20zone Owen, J. (2015). How this cave-dwelling fish lost its eyes to evolution. National Geographic. https://www.nationalgeographic.com/animals/article/150911-blindcavefish-animals-science-vision-evolution PetMD. (2019). A look ar the blind cave tetra. PerMD. https://www.petmd.com/fish/look-blind-cave-tetra Presetryo, W. T. (2022). Udang purba dari bukit bulan yang masih hidup hingga saat ini. National Geographic. https://nationalgeographic.grid.id/read/133115662/udang-purba-daribukit-bulan-yang-masih-hidup-hingga-saat-ini Rahmadi, C. (2013). Karst Maros, rumah bagi hewan endemik langka. Indonesian Speleological Society. https://caves.or.id/arsip/939 Sci News. (2014). Hoosier cavefish: Eyeless fish species discovered in Indiana. Science News. https://www.sci.news/biology/science-hoosiercavefish-eyeless-fish-species-indiana-01955.html Virginia Places. (n.d). Cave Formations. http://www.virginiaplaces.org/cave/caveformation.html White, B. W. (2023). Cave. Britannica. https://www.britannica.com/science/cave White, W. B. (2019). Speleothems. Encyclopedia of Caves: 1006–17. doi:10.1016/B978-

36



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.