Lemtaqwa Mei

Page 1

Nama Rubrik


Dari Redaksi “Selama menjadi anak, ia (muslimah) membuka jalan syurga bagi ayahnya. Ketika menjadi istri, ia menyempurnakan separuh agama suaminya, ketika menjadi ibu, syurga anak-anaknya ada di telapak kakinya. Seandainya semua orang tahu keistimewaan wanita dalam Islam, seorang pria pun akan mau terlahir sebagai wanita.” (Syeikh Akram Nadawi) “Teruntuk wanita, dan para pengagumnya”. Itulah tema Lemtaqwa kali ini. Kami coba membahas mengapa wanita bisa istimewa, seperti apa wanita yang istimewa, dan bagaimana wanita agar bisa istimewa Semoga bisa membuat setiap wanita semakin merasa istimewa, dan para pengagumnya semakin mengistimewakannya :)

Daftar Isi Hikmah 03 | Layang-layang Kajian 04 | Bidadari Bertabir Kemuliaan Tokoh 07 | Maya Retno Infografis 08 | Menutup Aurat Sesuai Syari’at Isu 09 | RUU KKG Cakrawala 12 | Istri-istri Rasulullah Resensi 14 | Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan

Di Balik Laptop Pemimpin redaksi: Dika Handika Redaktur pelaksana: Abdullah Izzuddiin Redaktur bahasa: Inas Sofiyah Junus Desainer grafis: Denny Haryadi, Suci Fadhilah Marketing: Hana Fitriani, Riza Herzego Reporter: Abd Majid Hamid, Dipta Tanaya, Yusuf Cahyo Nugroho Distribusi & Sirkulasi: Teguh Atma Wijaya Kontributor: Endang Panny, Mutmainah, Nur Fazlina, Syahidah Izza, Teguh Suwanda


Hikmah

Hikmah:

Layang-layang Foto: Galih Cokro/galihcokro.blogspot.com

A

pa aja sih bagian-bagian penyusun layang-layang? Ada pemain sebagai penentu arah dari layang-layang, ada benang sebagai perantara antara pemain dan layang-layang, ada angin sebagai faktor luar, serta ada layang-layang itu sendiri. Dengan angin, layang-layang dapat terbang tinggi membelah angkasa. Layang-layang tak perlu takut terbang kearah yang tidak ia inginkan selama ia masih terikat kuat dengan benang yang dipegang oleh pemain. Pemain tentunya akan menerbangkan layang-layang ke tempat yang tepat. Terkadang pemain perlu membawa layang-layang ke tempat yang banyak anginnya, yang mungkin akan membahayakan layang-layang itu sendiri, untuk membuat layang-layang terbang semakin tinggi. Mari kita analogikan permainan layang-layang tersebut dengan kehidupan kita. Kita sebagai layang-layang, Allah sebagai pemainnya, benang sebagai hubungan kita kepada Allah, dan angin sebagai musibah ataupun nikmat yang menerpa kita. Allah sudah pasti akan menempatkan kita di tempat yang tepat. Tentunya, tepat menurut Allah belum tentu sama dengan tepat menurut Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah Edisi 2/Mei 2012

kita. Saat kita merasa berada dalam musibah yang menurunkan semangat kita, bisa saja, saat itu Allah sedang berusaha meninggikan derajat kita melalui musibah itu. Bukankah kita tidak akan naik kelas kalau belum menjalani ujian? Bukankah kita tidak akan menikmati indahnya puncak gunung sebelum kita bersusah-payah mendakinya? Allah sudah berfirman di ayat ke-5 s.d. 6 surat Al-Insyirah, “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan�. Allah juga nggak akan pernah ngasih musibah yang nggak bisa kita lewatin, pasti semua musibah bisa kita lewatin, pasti, selama hubungan kita dengan Allah masih terjaga. So, buat temen-teman yang sedang di-PDKTin sama musibah dan ujian, kalian mesti semangat. Allah pasti udah nyiapin hadiah yang manis di balik itu semua. Hadiah yang manisnya belum pernah kita rasakan, sama sekali ;) (Abdullah Izzuddin Alqassam)

03


Kajian:

Bidadari Bertabir Kemuliaan

“...Disebalik bersih wajah mu disebalik tabir diri mu Ada rahsia agung tersembunyi dalam diri Itulah sekeping hati yang takut pada ilahi Berpegang pada janji mengabdikan diri Malu mu mahkota yang tidak perlukan singgahsana Tapi ia berkuasa menjaga diri dan nama Tiada siapa yang akan boleh merampasnya Melainkan kau sendiri yang pergi menyerah diri...� Hijjaz - Puteriku Sayang

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Suwanda Ukhuwah Ilustrasi: Teguh

Edisi 1/Maret 2012


Kajian

S

etiap muslim tidak bisa menafikan bahwa wanita yang menutup aurat secara sempurna sungguh indah dipandang. Bukan hanya karena kecantikannya, melainkan juga karena aura islam yang dipancarkannya menyejukkan hati dan menentramkan pikiran. Betapa indah, namun kenapa kebanyakan dari mereka tidak mau menutup aurat mereka. Tahukah kita sesungguhnya Allah menakdirkan wanita sebagai sesuatu keindahan yang tak berhingga? Karena keindahan itulah, para pria tak diperbolehkan melihat mereka. Karena mereka merupakan keindahan yang luar biasa, sekujur tubuh mereka wajib ditutupi hijab. Merekalah bidadari yang Allah ciptakan di dunia. Islam Mengangkat Derajat Wanita Islam memuliakan derajat wanita dengan jalan menjadikan mereka sebagai pendidik generasi mendatang dan menggantungkan baik atau buruknya umat kepadanya. Islam pun mewajibkan wanita menutup aurat untuk menyelamatkan mereka dari tangan-tangan jahil dan menghindarkan masyarakat dari ekses-ekses negatif. Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha: Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?” Rasulullah menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadaribidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.” Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?” Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami seLembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah Edisi 2/Mei 2012

lalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’” Bangga Menjadi wanita Muslim Anne Bizan, tokoh wanita internasional berkata: “Seringkali datang menghinggapi fikiran saya bahwa wanita dalam naungan Islam lebih merdeka (bebas) daripada di agama-agama lain. Sebab Islam banyak menjaga hak-hak wanita jika dibandingkan dengan agama lain yang melarang poligami. Demikian pula ajaran Islam lebih adil bagi wanita dan lebih menjamin kebebasannya. Sedang wanita di Inggris tidak memperoleh hak milik kecuali sejak 20 tahun yang lalu saja. Padahal Islam telah menentukan hak milik bagi wanita sejak islam itu sendiri datang. Adalah omong kosong kalau dikatakan bahwa Islam mengangap wanita sebagai orang yang tidak bernyawa.” Ia juga berkata : “Bila kita timbang secara adil, poligami secara Islam, yang menjaga, melindungi, memberi makan, pakaian dan perhatian kepada wanita adalah lebih baik daripada prostitusi ala barat yang membolehkan laki-laki melampiaskan syahwatnya pada sembarang wanita kemudian wanita itu dibuang di jalanan.” Franzoa Sagan, seorang orientalis, berkata: “Hai wanita timur, ketahuilah bahwa orang yang memanggil namamu dan mengajakmu beremansipasi dengan laki-laki sebenarnya adalah orangorang yang mentertawakan kami sebelum kamu. Fon harmer berkata: “Menutup aurat bagi wanita adalah alat untuk menjaga kehormatan serta martabat yang didambakannya.” Sungguh, agama Islam sangat menghargai dan memuliakan katum permpuan. Islam menetapkan hukum-hukum syariat yang khusus bagi mereka. Islam pun menjelaskan hak dan kewajiban mereka secara jelas. Semua itu bertujuan untuk menjaga dan melindungi kehormatan dan kemuliaan mereka.

05


Kajian Ambisi Musuh-Musuh Islam Merampas Kehormatan Wanita Dalih emansipasi atau kesamarataan posisi dan tanggung jawab antara pria dan wanita telah semarak di panggung modernisasi dewasa ini. Hal ini dijadikan peluang dan jembatan emas bagi musuh-musuh Islam dari kaum feminis dan aktivis perempuan anti Islam untuk menyebarkan opini-opini sesat. “Pemberdayaan perempuan”, “kesetaraan gender”, “kungkungan budaya patriarkhi”, adalah propaganda-propaganda yang tiada henti dijejalkan di benak-benak wanita Islam. Mereka mengesankan bahwa wanita-wanita muslimah yang menjaga kehormatannya dan kesuciannya dengan tinggal di rumah adalah wanita-wanita pengangguran dan terbelakang. Menutup aurat dengan jilbab atau kerudung atau menegakkan hijab (pembatas) kepada yang bukan mahramnya direklamekan sebagai tindakan jumud (kaku) dan penghambat kemajuan budaya. Mereka beropini bahwa wanita muslimah itu tak lebih dari sekadar calon ibu rumah tangga yang tahunya hanya dapur, sumur, dan kasur. Menurut mereka, agar bisa maju, wanita harus direposisi ke ruang rubrik yang seluas-luasnya untuk bebas berkarya, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan cara apapun seperti halnya kaum lelaki di masa modern ini. Ketahuilah wahai muslimah, suara-suara sumbang yang penuh kamuflase dari musuh-musuh Allah subhanahu wata’ala itu merupakan kepanjangan dari lidah syaithan. Allah subhanahu wata’ala berfirman (artinya): “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaithan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapak kalian dari jannah, ia menanggalkan dari kedua pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya.” (Al A’raf: 27)

harta di bumi dikumpulkan tidak akan mampu membeli keindahannya. Intan permata yang indah ini, jangankan menyentuhnya, melihatpun tidak diperbolehkan. Penuh tanda tanya, indah tapi tak boleh dilihat apalagi disentuh. Allah memberikan takdir sebagai bukti cintanya kepada manusia. Allah memberikan takdir agar perjalanan yang sementara ini menjadi indah.

Ilustrasi: iluvIslam.com Wanita, sungguh indah takdir Allah. Menjagamu, memeliharamu, dan melindungimu dengan takdirnya. Tapi mengapa kalian tak mau meraih cintanya? Wanita, tutur dan tingkahmu yang indah adalah hadiah dari Allah yang tak bisa engkau nafikan, tapi mengapa engkau nafikan? Jalan yang telah ditetapkan menjadi cahaya penunjuk menuju surga, tapi mengapa engkau berbelok. Mulianya dirimu yang membuat para pria tertunduk tak mampu melihatmu, tapi mengapa engkau tak memuliakannya. Bangkitlah, Allah memanggilmu untuk memuliakanmu, bersegaralah sebelum ajal menjemput. Allahu’alam... (Abdul Majid Hamid)

Jangan Malu Menutup Aurat Wanita yang menutup aurat seperti intan permata yang sangat langka, meskipun seluruh

06

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah

Edisi 2/Mei 2012


Tokoh

Maya Retno:

Hidup Itu Penuh Tantangan

K

ata orang, hidup itu penuh tantangan. Sebagai seorang muslimah, kita juga menghadapi berbagai macam tantangan lho! Sadarkah kita akan tantangan tersebut? Lalu, bagaimana seharusnya kita sebagai muslimah menanggapinya? Yuk kita simak penjelasan dari Maya, muslimah inspiratif kita kali ini :) Siapa Maya? Nama lengkapnya adalah Maya Retno Ayu Setiautami, Ilmu Komputer 2007. Jejaknya di ranah akademis dan organisasi selalu dapat dijadikan panutan muslimah Fasilkom. Niatnya untuk mengamalkan ilmu yang sudah didapat sangatlah kuat. Saat menjadi mahasiswi di Fasilkom UI, Maya pernah menjadi asisten dosen beberapa mata kuliah. Sedangkan di dunia organisasi, Maya diamanahkan sebagai Ketua Keputrian FUKI 2009, Controller BEM Fasilkom UI 2010, dan Ketua Bidang 1 Salam UI 14. Sekarang, Maya adalah seorang teaching assistant untuk mata kuliah Analisis Numerik dan Basis Data serta seorang research assistant di lab Formal Method

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah Edisi 2/Mei 2012

in Software Engineering. Menurutnya, pengajar adalah profesi yang pas untuknya sekarang. “Someday kan akan berkeluarga dan punya anak, saya tidak mau aja kalau nanti terlalu sibuk kalau kerja di kantoran”. Tantangan Seorang Muslimah Seperti yang sudah diserempet sedikit di awal, hidup itu penuh tantangan. Maya sepakat, muslimah zaman sekarang memang dihadapkan dengan berbagai macam tantangan. Mulai dari segi budaya berpakaian, pergaulan, bahkan tantangan dari dunia akademis. Apalagi tantangan akademis di Fasilkom sangat menuntut kita untuk tidak main – main dengan urusan yang satu ini. Ada 3 langkah yang terangkum dari kehidupan seorang Maya Retno yang dapat kita terapkan untuk menghadapi tantangan sebagai muslimah. Pertama, kuatkan pedoman hidup kita, yaitu Al – Quran dan hadits. Bagaimana dong kalau sebagai muslimah merasa dibatasi dengan banyaknya aturan di Al-Quran? “Muslimah sangatlah istimewa, makanya dilindungi dengan banyaknya batasan itu”, ujarnya. Setelah tau dan menguatkan pedoman kita sebagai muslimah, kita jadi memiliki prinsip hidup dan tidak mudah terbawa arus. Yang kedua adalah menjaga harga diri kita sebagai muslimah dalam pergaulan. Perilaku kita dalam kehidupan akan memengaruhi bagaimana orang memperlakukan kita lho. Misalnya, ada yang berbuat kurang menyenangkan kepada kita, kita harus lihat dulu perilaku kita. Sudah sesuaikah? Yang terakhir adalah berteman dengan orang - orang yang baik. “Jika kau berteman dengan pandai besi, maka engkau akan terkena panas baranya, tetapi jika engkau berteman dengan penjual minyak wangi, maka engkau akan mencium harum wanginya” (Al Hadits). Demikianlah bahasan tentang kak Maya ini, inspiratif bukan? :) (Dipta Tanaya)

07


Infografis

Menutup Aurat Sesuai Syari’at

Ilustrasi: Suci & Dika/MISTIK

08

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah

Edisi 2/Mei 2012


Isu

RUU KKG: Bagaimana Kita Menyikapinya?

Ilustrasi: http://kias.apik-indonesia.net

T

erlepas dari perdebatan yang terjadi sekarang, kita sebagai muslim harus menyikapi secara bijak isu RUU KKG ini. Kita harus memiliki pengetahuan dan landasan dalil terlebih dahulu terhadap suatu hal sebelum kita memberikan penilaian terhadap hal tersebut. Berikut merupakan pandangan dari KSM terhadap RUU KKG : 1. Secara mendasar, definisi kesetaraan gender dalam RUU KKG pasal 1:2 bertentangan dengan ajaran Islam, yaitu dengan dalil “Dan tidaklah laki-laki seperti wanita….” (QS Ali-Imran [3]:36) Ayat ini memberikan informasi kepada kita tentang adanya perbedaan antara laki-laki dan wanita. Antara lain yang dimaksudkan adalah perbedaan kemampuan secara fitrah dan perbedaan hak di dalam sosial kemasyarakatan dan politik, tetapi tidak berbeda secara iman dan taqwa. 2. Dalam pasal 1:3, makna dari keadilan antara laki-laki dan perempuan tidaklah berarti disamakannya semua hak dan kewajiban bagi

keduanya. Di dalam Islam semuanya telah di atur seluruh pembagian peran dan tanggung jawab antara keduanya. Laki-laki memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya, sedangkan perempuan memiliki kewajiban untuk membina anak-anaknya begitupun lakilaki memiliki hak untuk dilayani oleh istrinya namun perempuan memiliki hak sebagai seorang ibu dimuliakan 3 kali lipat dibandingkan laki-laki sebagai ayahnya. Hal tersebut terdapat dalam Al-qur’an yaitu “ dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS An-Nisaa’ [4]:34) 3. RUU KKG memberikan gambaran yang berlebihan dalam keterkaitan perempuan dalam semua lembaga pemerintah dan non pemerintah (pasal 4). Padahal dengan jelas Allah telah mengaturnya dalam Al-qur’an yaitu “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)” (QS An-Nisaa’ [4]:34)

09

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah Edisi 2/Mei 2012

Ilustrasi: Suci/MISTIK


Isu 4. Tidak satupun pasal-pasal dalam RUU KKG disebutkan atas dasar tujuan agama,sehingga dapat dikatakan bahwa RUU KKG adalah produk liberalisme yang bertentangan dengan agama Sedikit renungan untuk sahabat-sahabat muslimah, RUU tersebut banyak dipengaruhi oleh pemikiran kaum feminis. Kaum feminis bilang, susah menjadi wanita ISLAM. Lihat saja peraturan dibawah ini: 1. Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki. 2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah... tetapi tidak sebaliknya 3. Kesaksian dua orang wanita sama dengan kesaksian seorang laki-laki . 4. Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki. 5. Wanita harus menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak. 6. Wanita wajib taat kepada suaminya tetapi suami tak perlu taat pada isterinya. 7. Talak ada di tangan suami dan bukan isteri 8. Wanita kurang banyak beribadah karena masalah haid dan nifas yang tidak dialami lelaki. Makanya mereka tidak lelah-lelahnya berpromosi untuk “MEMERDEKAKAN WANITA ISLAM”! Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya)...?? Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiarkan terserak, bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.Wanita perlu taat kepada suami tetapi lelaki pun wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama dari bapaknya. Bukankah ibu adalah seorang wanita? Jelas terpaparkan dalam hadits shahih, Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah

10

shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548) Sedangkan dalam persaksian dibutuhkan dua wanita, hal tersebut juga untuk kebaikan bersama. karena dilihat dari sudut ingatan wanita yang lemah, maka dari itu kesaksiannya harus dikuatkan oleh kesaksian seorang wanita yang lain untuk menguatkannya, karena boleh jadi ia lupa, lalu memberikan kesaksian lebih dari yang sebenarnya atau kurang darinya, sebagaimana firman Allah, “Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang orang lelaki diantaramu. Jika tidak ada dua orang lelaki, maka boleh seorang lelaki dan dua orang wanita dari saksi saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka seorang lagi mengingatkannya.” (Qs. Al-Baqarah: 282) Wanita menerima pusaka atau warisan kurang dari lelaki tetapi harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya. Manakala lelaki menerima pusaka atau warisan, ia akan menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anaknya. Sesuai dengan dalil yang telah disebutkan diatas yaitu pada surat An-Nisaa ayat 34. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat, dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan matinya jika karena melahirkan adalah syahid. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits diriwayatkan oleh Imam An-Nasaa’i dari hadits

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah

Edisi 2/Mei 2012


Isu Uqbah bin Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Ada lima perkara, barangsiapa mati karena lima perkara tersebut maka ia terhitung mati syahid, kelima perkara itu adalah: Orang yang terbunuh, fii sabilillah, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena penyakit perut, orang yang mati

bulan Ramadhan, taat pada suaminya dan menjaga kehormatannya. Seorang lelaki perlu pergi berjihad fisabilillah tetapi wanita jika taat pada suaminya serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, ia akan turut menerima pahala seperti pahala

Foto: http://insantarbiyyah.blogspot.com karena wabah kolera dan wanita yang mati karena melahirkan termasuk syahid fi sabilillah.”

orang pergi berperang fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan mempertanggungjawabkan 4 wanita ini: Isterinya, ibunya, anak perempuannya, dan saudara perempuannya. Seorang wanita pula, tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki ini: Suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

MasyaALLAH... demikian sayangnya ALLAH pada wanita, kan? Bagaimana? Masih merasa tidak adil? Berbahagialah menjadi seorang muslimah! Allahu Akbar!

Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu manapun yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja : shalat 5 waktu, puasa di

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah Edisi 2/Mei 2012

Berikut link untuk draft RUU KKG ini http:// bocahbancar.files.wordpress.com/2012/04/draftruu-kkg-2012.pdf (Endang Panny & Syahidah Izza)

11


Isu

Cakrawala:

Istri-istri Rasulullah

Ilustrasi: Suci/MISTIK

U

mmahatul-Mu’minin atau ibu dari umat mukminin, begitulah sebutan kepada istri – istri Rasulullah SAW. Mereka berjumlah lebih dari 4, tetapi Rasulullah Saw. menikahi mereka bukan tanpa alasan dan bukan didasarkan pada hawa nafsu belaka. Dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 3, Allah SWT berfirman: “Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akna mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim”. Salah satu alasan Rasulullah memiliki istri lebih dari empat adalah karena Rasulullah mampu berbuat adil. Itupun Rasulullah lebih banyak menikah dengan janda, kecuali Aisyah dan Mariah Al-Qibthiyah. Berikut ini nama-nama dari Ummahatul-Mu’minin:

12

Khodijah binti Khuwailid RA Merupakan seorang janda. Beliau Ditinggal wafat oleh 2 suami terdahulunya, yaitu Abi Haleh Al Tamimy dan Oteaq Almakzomy. Bersama Rasulullah, Khadijah dianugerahi sejumlah anak laki-laki dan perempuan. Namun, semua anak laki-laki beliau (Al-Qosim dan Abdullah) meninggal. Sedangkan anak-anak perempuan beliau adalah Zainab, Ruqoyyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah. Khadijah RA menikah ketika ketika berusia 40 tahun sementara usia Rasulullah Saw. saat itu masih 25 tahun. Khodijah adalah orang pertama yang mengakui kerasulan suaminya. Rasulullah SAW tidak menikah dengan wanita lain selama Khodijah masih hidup dan merupakan istri tercinta Rasulullah serta satu – satunya istri yang memberikan anak pada Rasulullah. Saudah binti Zam’a RA Merupakan seorang janda. Tujuan Rasu-

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah

Edisi 2/Mei 2012


Cakrawala lullah Saw. menikahinya adalah untuk menyelamatkannya dari kekafiran akibat menjanda. Keluarga Saudah masih kafir dan dipastikan akan mempengaruhi kembali Saudah jika tidak diselamatkan. Aisyah binti Abu Bakar RA Aisyah RA berumur antara 6 hingga 9 tahun ketika Rasulullah menikahinya. Tetapi mereka baru bercampur setelah Aisyah cukup umur. Rasulullah Saw. tidak pernah menikahi seorang gadis selain Aisyah. Tujuan Rasulullah SAW menikahinya adalah untuk mendekatkan hubungan dengan keluarga Abu Bakar yang merupakan sahabat utama Rasulullah Saw. Hafsah binti Umar bin Khatab RA Merupakan seorang janda. Rasulullah Saw. menikahinya untuk menghormati ayah Hafsoh, yaitu Umar bin Khatab RA (khalifah kedua setelah Rasulullah SAW wafat) Zainab binti Khuzaimah RA Merupakan seorang janda. Zainab RA meninggal dunia 2-3 bulan setelah menikah dengan Rasulullah Saw.

Rasulullah Saw. kemudian menikahinya untuk melunakkan hati sukunya kepada Islam. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA Merupakan seorang janda. Suami Ummu Habibah yang pertama, Ubaidillah, murtad menjadi nasrani dan meninggal di Habsyah. Ummu Habibbah tetap istiqomah terhadap agamanya. Alasan Rasulullah Saw. menikahinya adalah untuk menghibur beliau dan memberikan sosok pengganti yang lebih baik baginya juga sebagai penghargaan kepada mereka yang hijrah ke Habasyah karena mereka sebelumnya telah mengalami siksaan dan tekanan yang berat di Mekkah. Shofiyyah binti Huyay bin Akhtob RA Merupakan seorang janda. Shofiyyah adalah istri Rasulullah SAW yang berlatarbelakang etnis Yahudi. Sukunya diserang karena telah melanggar perjanjian yang sudah mereka sepakati dengan kaum Muslimin. Shafiyyah termasuk salah seorang tawanan saat itu. Nabi berjanji menikahinya jika ia masuk Islam. Maka masuklah ia dalam Islam.

Zainab binti Jahsyi bin Royab RA Merupakan seorang janda. Zainab adalah putri bibi Rasulullah SAW. Rasulullah SAW menikahinya atas perintah Allah SWT (QS: 33:37)

Maimunah binti Al- Harits RA Merupakan seorang janda. Rasulullah SAW menikainya sebagai penghormatan bagi keluarganya yang telah saling tolong menolong dengannya. Maimunah sendirilah yang datang menemui Rasulullah Saw. dan meminta agar menikahinya. Mariah Al-Qibthiyah RA Status ketika menikah: Hamba sahaya Rasulullah sebagai hadiah dari Muqauqis, seorang penguasa Mesir.

Juwairiyah binti Al-Harits RA Merupakan seorang janda. Juwairiyah RA adalah putri dari al-Harits bin Dhirar, pemimpin Bani Mustalik yang pernah berkomplot untuk membunuh Rasulullah Saw., namun berhasil ditaklukan. Juwairiyah kemudian menjadi tawanan perang yang dimiliki oleh Tsabit bin Qais bin Syimas, kemudian ditebus oleh Rasulullah Saw..

Demikianlah sekilas mengenai istri-istri Rasulullah SAW yang luar biasa. Jelaslah bahwa Rasulullah SAW memiliki alasan yang kuat dalam setiap pernikahannya. Semua dilandasi atas kecintaan pada Allah SWT dan umatnya. Semoga kita semua terbebas dari pikiran-pikiran buruk dan hasutan kaum kafir mengenai beliau. Aamiin. (Teguh Atma Wijaya)

Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah RA Merupakan seorang janda. Rasulullah SAW menikahinya dengan tujuan menjaga keluarga dan anak-anak Ummu Salamah.

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah Edisi 2/Mei 2012

13


Resensi

Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan Judul Buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan Pengarang Salim Akhukum Fillah Penerbit Pro-U Media Tahun Terbit 2003 Jumlah Halaman xii+236 halaman

S

alim A. Fillah, penulis yang karyakaryanya selalu membawa inspirasi bagi penikmat buku Islami ini, hadir dengan buku fenomenal berjudul “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan”. Buku ini adalah buku perdananya yang mewarnai deretan bukubuku Islami best seller Indonesia dan Malaysia. Dengan gamblang tapi hati-hati, Salim A. Fillah berusaha memberitahu pembaca bahwa pacaran bukanlah jalan yang dipilihkan Islam untuk menyatukan dua insan yang sedang jatuh cinta. Ada ikatan suci yang membawa nikmat, manfaat, serta barakah bila keduanya saling menjaga ikatan bersama untuk tetap di jalan-Nya. Buku ini sangat tepat untuk ikhwan dan akhwat yang sedang dilanda kebimbangan akan membawa kemana cinta sucinya, mempertanyakan apakah hubungan selama ini sesuai dengan syari’at Islam atau tidak, menahan dan memunculkan cinta pada waktu dan tempat yang tepat, dan menyegerakan pernikahan untuk yang masih ragu-ragu mengikrarkan cintanya pada ikatan suci penuh barakah. Seperti yang tertera pada cover belakang bukunya, “Buku ini dipersembahkan untuk mereka yang lagi jatuh hati atau sedang pacaran bersama doi yang dipenuhi hasrat nikah dini tapi belum bernyali, yang sedang

14

Foto: Dika/MISTIK menjalani proses penuh liku, dan yang ingin melanggengkan masa-masa indah pernikahannya”. Buku ini juga sangat direkomendasikan bagi ikhwan wa akhwat yang sedang galau dalam hal percintaan. Bagi ikhwan yang sedang kasmaran dan mempunyai hasrat untuk PACARAN, tanyakan lagi pada hatimu itu cinta atau nafsu? Sedangkan bagi akhwat, sadarilah ketika ia mengatakan “aku mencintaimu” yang sebenarnya dikatakan adalah “aku ingin berzina denganmu”. Wahai ikhwan, jika kamu benar-benar mencintainya fillah (Karena Allah) maka kamu tidak akan merendahkan martabatnya dengan cara memacarinya tapi bersikaplah gentle dengan mendatangi Walinya lalu mengkhitbahnya. Jika engkau memang belum siap untuk menjadi suaminya, bersabarlah. Anggap dirimu sedang berpuasa. Bukankah “makanan-makanan” itu lebih sedap jika kau santap “saat waktu berbuka”? (Yusuf Cahyo Nugroho)

Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah

Edisi 2/Mei 2012


Lembar Tausiyah, Kajian, dan Ukhuwah Edisi 1/Maret 2012

15



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.