Indonesia safety ed 2

Page 1


VERSI DIGITAL Kini Majalah INDONESIA SAFETY bisa dibaca dalam versi digital Silahkan Download di:

Compatible:


I N D O N E S I A

SAFETY S A F E T Y ,

H E A L T H

&

E N V I R O N M E N T

INDONESIA SAFETY MAGAZINE WORD SAFETY ORGANIZATION

Luncheon Talk Safety di Bisnis Penerbangan SAFETY, HEALTH, AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT CLUB

(SHEMAN CLUB) LATAR BELAKANG

WAKTU DAN TEMPAT

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay di hadapan peserta Sidang ke-23 Plenary Session African Civil Aviation Commission (AFCAC) di Accra, Ghanna menyampaikan bahwa Indonesia secara konsisten senantiasa mendukung langkah-langkah pengembangan

regional, maupun dunia. Awal April 2013, di depan peserta sidang AFCAC, Dirjen Perhubungan Udara, selaku pimpinan Delegasi RI menyatakan Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, sebagai dasar kerangka hukum pelaksanaan penerbangan sipil di Indonesia sesuai persyaratan International Civil Aviation Organization (ICAO) dan memenuhi standar penerbangan internasional. Sementara itu, di Jakarta, kurang dari seminggu sebelum insiden Lion Air di bibir Bandara Ngurah Rai, Dempasar, Bali, Federasi Pilot Indonesia (FPI) mendesak pemerintah untuk meningkatan pengawasan pada sejumlah pilot dan maskapai penerbangan dalam pembatasan jam terbang bagi keselamatan penerbangan. Ketua Umum Federasi Pilot Indonesia (FPI) Hasfrinsyah meminta pemerintah meningkatan pengawasan pada maskapai penerbangan dan pilot, terkait batasan jam terbang pilot yang dikhawatirkan menciptakan faktor kelelahan (fatigue) pada para pilot. Bila terus berlanjut, tidak menutup kemungkinan membuat sejumlah pilot mengambil jalan pintas dengan mengkonsumsi stimulan untuk menjaga daya tahan tubuh. Bisnis penerbangan Indonesia tengah booming. Pertumbuhan bisnisnya mencapai 14%, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan bisnis di bidang lain yang mencapai 8%. Namun, sayangnya pertumbuhan industri penerbangan ini tidak diikuti dengan penyediaan SDM, khususnya pilot. Jangan sampai kemajuan bisnis penerbangan harus mengorbankan faktor safety. Sebab, banyak bidang bisnis lainnya bergantung pada bisnis penerbangan, sebagai salah satu alternatif transportasi. Dalam sebuah perusahaan, di bidang bisnis apapun, peran Safety, Health and Environmental division sangat strategis dalam pembangunan SHE Nasional. Karena melalui kepemimpinannya, SHE Management dapat diimplementasikan dengan baik. Menyadari peran SHE Management ini, Majalah Indonesia Safety bekerjasama dengan World Safety Organization (WSO) Indonesia Representative berinisiatif untuk mengadakan Forum SHE sebagai wadah komunikasi antar SHE Management dari berbagai perusahaan dan lembaga di Indonesia.

Luncheon Talk SHEMAN Club dilaksanakan secara berkala setiap bulan.

MAKSUD DAN TUJUAN SHEMAN Club adalah forum komunikasi antar profesional dan eksekutif di bidang Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (SHE) dari berbagai perusahaan dan organisasi. Forum ini telah dimulai pada 2004 yang difasilitasi oleh Masyarakat Peduli K3 (MPK2LK) sebagai wadah komunikasi dan saling tukar pengalaman antar eksekutif SHE dari berbagai disiplin dan lapangan pekerjaan. Adanya SHEMAN Club diharapkan profesionalisme dan wawasan eksekutif di bidang SHE akan terus berkembang. Karena memiliki wadah untuk saling berbagi informasi, isu, dan strategi pelaksanaan SHE di perusahaan masing-masing. Sekaligus memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah dan masyarakat umum mengenai isu keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.

Acara berikutnya akan diadakan pada : Hari/Tanggal : Rabu, 12 Juni 2013 Jam : 10.00 - 14.00 Tempat : Restoran Mbah Jingkrak Setiabudi Jl. Setiabudi Tengah No. 11 Jakarta 12910 Topik : Safety di Industri Penerbangan Indonesia

“Potret Keselamatan Penerbangan Indonesia dan Strategi Meningkatkan Standar Keselamatan�

KEYNOTE SPEAKER : 1. Herry Bakti S. Gumay, Dirjen Perhubungan Udara

2. Tatang Kurniadi, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT)

3. Pujobroto, Humas Garuda Indonesia*

4. Rusdi Kirana, Presdir Lion Air*

PESERTA Peserta acara ini adalah para SHE Executive dan Senior SHE dari berbagai instansi, perusahaan dan Lembaga di Indonesia.

INVESTASI Rp500.000 per orang 1. Transfer a.n Account number

: Bank DKI : PT Dian Rakyat (Indonesia Safety Magazine) : 501-08-01275-0

(Mohon bukti pembayaran dan formulir pendaftaran di-FAKS ke 021-315 3732)

2. Dibayarkan pada waktu acara berlangsung. (Mohon mengirimkan formulir pendaftaran ke nomor FAKS 021-315 3732)

PENDAFTARAN Indonesia Safety Magazine

Anggi - Telp : 021-316 2108 atau 082 111 6263 84 Faks : 021-315 3732 e-mail

: redaksi.indosafety@gmail.com atau ardinianggi@yahoo.com

World Safety Organization (WSO) Indonesia Representative

Essy - Telp : 021-822 8576 atau 0856 1233 834


I N D O N E S I A

Dari Redaksi

SAFETY S A F E T Y ,

H E A L T H

&

E N V I R O N M E N T

President of Pinpoint Publication Mario Alisjahbana

PESAWAT

Publishing Director Risa Praptono Soehatman Ramli

Indonesia merupakan Negara Kepulauan terbesar di dunia dengan 13.487 pulau. Mengutip pemikiran mantan Wakil Presiden BJ Habibie, idealnya pulau-pulau di negeri ini dihubungkan oleh alat transportasi udara. Saat ini sejumlah penerbangan komersial telah menghubungkan wilayah remote di negara ini. Bisnis penerbangan adalah pendukung lancarnya bisnis-bisnis lainnya. Bisnis penerbangan turut memastikan perjalanan bisnis maupun perjalanan wisata berjalan sesuai rencana. Pertumbuhan bisnis penerbangan mencapai 14%, lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan bidang bisnis lainnya yang berkisar 8%. Namun, sayangnya, standar safety di bisnis penerbangan belum Sudah banyak insiden penerbangan, yang seharusnya, bisa memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Tak hanya soal ATC bandara yang sering ngadat. Dari sisi penumpang pun masih banyak yang abai soal standar keselamatan di pesawat. Saya yakin beberapa dari Anda pernah mendengar dering ponsel yang menyala sesaat ketika pesawat baru menyentuh landasan, bahkan ketika pilot masih berusaha untuk menghentikan laju pesawat. Keselamatan di bisnis penerbangan tak hanya dipikul oleh pihak maskapai dan pemerintah, tapi juga para penumpang. Keselamatan penerbangan adalah tanggung jawab kita semua.

Content Director/Editor in Chief Naning Sudjatmoko

Salam,

Expert Editor in Chief Soehatman Ramli SKM., Dipl. SM., MBA Expert editors Marsda (P) Tatang Kurniadi PSc, MM

Dr Fatma Lestari MSc. Ph.D DR FA Gunawan MM DR Udi Syahnudi Hamzah MSc Ir Agung Kussuwardhono Ir Ismet Somad MSc Masdjuli MK3 Amanda Katili Niode Ph.D dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk Editor Azman Muchtar Contributor Agus Dwi Sundoro Eka Fitti Paldi Dicky Edwin Hindarto Utami Wardhani Secretary Anggiardini Designer Andy Nugroho Business Development Wusda Hetsa Ribawa Heru Indra Prakasa CONTACT US Address Indonesia Safety Gedung Warta Jl. Kramat IV No. 11 Jakarta Pusat 10430 Telp : 021-316 2108 Faks : 021-316 2108 e-mail : redaksi@indosafetymagazine.com iklan@indosafetymagazine.com Website www.indosafetymagazine.com

Naning Sudjatmoko editor in chief

Account Number PT Dian Rakyat Bank Mandiri 125.000.486.5184 DISCLAIMER Majalah Indonesia Safety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap tugasnya seluruh staf majalah Indonesia Safety dilengkapi dengan Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber atau relasi. Majalah Indonesia Safety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara independen serta melaporkan hasilnya secara adil dan objektif. Peliputan mengenai produk atau perusahaan yang dimuat di majalah sama sekali tidak ada kaitannya dengan iklan maupun hubungan bisnis dengan pihak manapun. Indonesia Safety magazine supports the integrity and ethics of Indonesian journalists. For that, in performing each task, all editors and journalists of Indonesia Safety magazine are equipped with Press Card and not allowed to receive or request any compensation in any form from the sources or contacts. Indonesia Safety magazine does report independently, fair, and objective. Reports of products or companies which are covered by magazine not connected with any advertising or business relationship interests with any party.

4 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisii 02 edis

5


DAFTARISI edisi 02 - 2013

12

Liputan Utama

Indonesia mengalami booming bisnis transportasi udara tapi tidak dibarengi dengan persiapan SDM dan infrastruktur perbangan yang layak. Akibatnya, faktor safety sering digadaikan demi memenuhi permintaan pasar yang melonjak.

Keselamatan Penerbangan

Bertaruh Nyawa di Angkasa

4

Dari Redaksi

6

Daftar Isi

8

Top 10

20

54

Produk dan Teknologi

Posisi Duduk Menentukan Prestasi

56

Selebsafety

57

Resensi Buku

58

Agenda

64

How To

SAFETY AT WORK

22

SAFETY S A F E T Y ,

H E A L T H

&

E N V I R O N M E N T

Kebakaran

10 Insiden Ledakan Amonium Nitrat 18 Safety Leadership

Jusuf Kalla dan Penanggulangan Bencana Satu Pilek, Semua Pilek... 32 CCTV

Mata-Mata di Tembok Bisu 59 Energi dan Perubahan Iklim

Menetralkan Jejak Karbon Tips Berkendara Aman Saat Hujan

Keselamatan Penerbangan

BERTARUH NYAWA DI ANGKASA Edisi

02

Harga P. Jawa

Harga luar P. Jawa

Tahun I 2013

COVER Desain: Andy Nugroho

6 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Keberadaan pendingin ruangan (AC) di negeri tropis memang sangat membantu. Namun, bila tak dijaga kebersihannya, AC justru bisa menjadi media penyebaran penyakit dengan cepat.

22 Kualitas Udara Ruangan

64 Safety Driving

Rp. 45.000,- Rp. 47.500,-

Kualitas Udara Ruangan

Satu Pilek, Semua Pilek...

8

I N D O N E S I A

Seri Ergonomi Kantor

24

Pembangunan Berkelanjutan

Memastikan Bumi Tetap Hijau

SAFETY ON THE ROAD

28

Kereta Rel Listrik

Saat Petir Mengacau Sinyal Hampir tiap kali hujan lebat, sistem persinyalan KRL Jabodetabek lumpuh karena sambaran petir. Faktor alam turut menghambat transmisi listrik ke pantograf yang terpasang di tiap kereta, sehingga kereta tidak bisa beroperasi.


PROFIL

38

Gran Melia

Raih Penghargaan Standar Perlindungan Kebakaran

SAFETY AT HOME

30

Listrik Rumah Tangga

Waspadai Sambungan Kabel Hubungan pendek arus listrik atau korsleting sering dituduh sebagai penyebab terjadinya kebakaran bangunan atau wilayah pemukiman. Sebenarnya, penyebab kebakaran akibat listrik ditengarai akibat empat hal, yakni hubung singkat , sirkuit over fused, arus bocor, dan kontak listrik.

36

Sport Safety

Jangan Sampai Niat Bugar Justru Cedera

48

Kolom Luar Negeri

Alat Pendeteksi Kebakaran

Di Mana-Mana Ada Detektor Asap

50

CCTV

Mata-Mata di Tembok Bisu

34

Hotel membutuhkan pengamanan lebih dari sekadar memadamkan kebakaran. Karena beberapa ruangan berpotensi memicu kebakaran, disamping penggunaan material yang rawan terbakar.

KOLOM

OPINI

Kolom Lingkungan Hidup

Pengelolaan Sampah

40

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Menciptakan dan Menjaga Ketertarikan Pekerja Terhadap K3

44

Safety

Celaka, Wah Sudah Nasibku...

46

Kebakaran

Dari Kolong Jembatan Sampai Istana Negara Kebakaran di pemukiman liar tidak mengherankan. Karena mereka tak mengenal apa itu safety. Rumah mereka pun terbuat dari tripleks dan karton yang mudah terbakar. Belum lagi mereka memasang instalasi listrik seenaknya. Namun, apa jadinya jika kebakaran terjadi di Istana Negara?

Berkunjung ke Bantar Gebang

52

Kolom Energi dan Perubahan Iklim

Jejak Karbon

Menetralkan Jejak Karbon Dalam 100 tahun terakhir, emisi dari gas rumah kaca (GRK) terus meningkat konsentrasinya di atmosfer. Gas rumah kaca, yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan gas metana (CH4) ini, peningkatan emisinya sejalan dengan peningkatan populasi manusia dan kegiatan ekonomi yang dilakukannya.

Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

7


TOP10

Kebakaran

Insiden Ledakan Amonium Nitrat

ebuah ledakan besar terjadi di pabrik pupuk West Fertilizer Company di Wado, Texas barat, Amerika Serikat pada Rabu malam, 15 April 2013. Tiba-tiba saja bangunan yang terletak di sekitar lokasi ledakan bergoyang hebat, seperti gempa bumi. Kaca-kaca jendela pecah dan sebagian rumah rubuh. Suara ledakan terdengar hingga radius 40 km. Pabrik yang berada di kota kecil berpenghuni 260 orang ini lokasinya berdekatan dengan sekolah dan panti jompo. Korban tewas diperkirakan 70 orang dengan lebih dari 200 orang lainnya terluka. Insiden pabrik pupuk yang meledak di Texas, bukan kali pertama di dunia modern. Setidaknya ada sekitar 25 insiden ledakan akibat penyimpanan dan pengolahan amonium nitrat, bahan kimia sebagai bahan baku pembuatan pupuk dan bahan peledak. Senyawa amonium nitrat dapat berubah bentuk menjadi gas, termasuk oksigen, jika dipanaskan. Namun, amonium nitrat bisa

8 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

berubah menjadi senyawa yang mudah meledak melalui proses detonasi. Tumpukan atau simpanan dalam jumlah besar berpotensi besar untuk terbakar, karena mendukung terjadinya proses oksidasi yang pada akhirnya akan tercipta sebuah ledakan. Kendati pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab meledaknya pabrik pupuk di Texas, menurut teori Kimia, ada dua penyebab terjadinya ledakan. Pertama, ledakan yang timbul akibat proses detonasi yang dipicu adanya percikan (atau sumber api) yang masuk ke campuran. Hal ini menjadi penyebab ledakan pabrik di Oppau, Tessenderlo, Kriewald, Morgan, dan Traskwood. Kedua, ledakan terjadi akibat adanya paparan api yang mengenai timbunan atau tangki penampung amonium sitrat atau amonium nitrat yang bercampur dengan oksigen yang membentuk senyawa mudah meledak. Hal ini diyakini sebagai penyebab terjadinya ledakan di Texas. Pada dasarnya amonium nitrat adalah


senyawa stabil yang tidak mudah meledak. Hanya jika temperatur berada di atas 210 derajat celsius, senyawa akan terjadi dekomposisi. Berikut beberapa ledakan yang berkaitan dengan senyawa amonium nitrat: 1. Faversham, Inggris

ini menewaskan sekitar 600 orang dan lebih dari 2.000 orang terluka. Ledakan yang menciptakan lubang menganga dengan diameter 125 meter dan kedalaman 19 meter ini terdengar hingga Munich, yang jauhnya 300 km dari lokasi kejadian. Sementara itu, beberapa serpihan atap silo ditemukan pihak kepolisian hingga 25 km dari pusat ledakan. 3. Tessenderlo, Belgia Sebuah ledakan yang terjadi pada 29 April 1943 di sebuah pabrik di Tessenderlo, Belgia ini menewaskan 189 orang dan mengakibatkan 900 orang terluka. Ledakan terjadi ketika ketika pekerja pabrik tengah menyampur 150 ton amonium nitrat dengan senyawa lain.

Pada 2 April 1916 terjadi ledakan mahadahsyat di sebuah pabrik pupuk yang berlokasi di Uplees, Faversham, Kent, Inggris. Insiden fatal yang terjadi di hari Minggu siang ini bermula ketika api menyambar gudang penyimpanan 15 ton TNT dan 150 ton amonium nitrat. Akibat ledakan, sebanyak 120 orang tewas. Selain itu, ledakan mengakibatkan terjadinya lubang di tanah berdiameter hampir 37 meter dengan kedalaman 6 meter dan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pabrik merasakan guncangan seperti gempa.

4. Texas, Amerika Serikat

2. Oppau, Jerman Kapal kargo Grandchamp sedang melakukan loading ketika api menyambar badan kapal pada 16 April 1947. Pada saat itu, 2.600 ton amonium nitrat sudah berada di dalam kapal. Satu jam kemudian, kapal Grandchamp meledak dan kobaran api menjilat kapal High Flyer yang berada 250 meter dari Grandchamp. Kapal High Flyer memuat 1.050 ton sulfur dan 960 ton amonim nitrat. Akibat rentetan ledakan ini setidaknya 581 orang dilaporkan tewas. Serpihan ledakan sempat menyambar dua pesawat kecil yang tengah terbang di ketinggian 460 meter di udara. Sebuah silo pabrik pupuk yang berisi 4.500 ton campuran amonium sulfat dan amonium sulfat meledak pada 21 September 1921. Silo ini merupakan bagian dari pabrik BASF di Oppau, kini bagian dari Ludwigshafen, Jerman. Kejadian

5. Brest, Perancis Kapal kargo Ocean Loberty dilaporkan tengah mengisi muatan 3.300 ton amonium nitrat dan berbagai bahan berbahaya, ketika badan kapal

Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

9


mulai terpercik api pada 28 Juli 1947. Kapten kapal sudah memerintahkan untuk mengisolasi muatan dan memadamkan api. Namun, ledakan tak terhindarkan. Lima jam sejak api mulai berkobar, terjadi ledakan besar yang menimbulkan kerusakaan serius di pelabuhan Brest dan menewaskan 29 orang. 6. Roseburg, Amerika Serikat

Pada 21 September 2001, pabrik pupuk Azote de France (AZF) mengalami ledakan hebat. Sekitar 300 ton amonium nitrat dilaporkan menjadi penyebab ledakan yang mengakibatkan kematian 31 orang dan 2.442 orang mengalami terluka. Serpihan pabrik ditemukan 3 km dari pusat kejadian. Ledakan mengakibatkan lubang menganga berdiameter 50 meter dengan kedalaman 10 meter. Kerugian akibat kejadian ini dilaporkan mencapai 2,3 miliar euro. 9. Ryongchon, Korea Utara Sebuah rangkaian kereta barang yang mengangkut amonium nitrat meledak di Ryongchon, sebuah kota dekat perbatasan Korea Utara dan China, pada 22 April 2004. Kejadian ini menewaskan 162 orang. melukai lebih dari 3.000 orang, dan merusak 800 bangunan di radius 500 meter dari TKP. Dua lubang menganga dengan kedalaman sekitar 10 meter ditemukan di lokasi kejadian. 10. Monclova, Meksiko

Sebuah truk yang mengangkut dinamit dan amonium nitrat terbakar pada 7 Agustus 1959. Akibat ledakan ini 14 orang tewas, 125 orang terluka, dan beberapa blok di sekitar TKP hancur. 7. Xingping, China Di tengah malam 6 Januari 1998, pabrik pupuk Xinghua Fertiliser mengalami rangkaian ledakan. Sebanyak 27,6 ton cairan amonium nitrat berada di pabrik tersebut. Ledakan ini menyebabkan 22 orang meninggal dunia dan 56 orang lainnya mengalami cedera serius. 8. Toulouse, Perancis

Pada 10 September 2007 sebuah truk trailer yang memuat 22 ton amonium nitrat bertabrakan dengan truk lainnya di dekat kota Monclova, Coahuila, Meksiko. Tiga orang tewas akibat kecelakaan. Sesaat kemudian, kebakaran terjadi di kabin truk dan 40 menit kemudian tercipta ledakan hebat. Setidaknya 37 orang tewas dan 150 orang terluka. Lubang menganga berdiameter 9 meter dan berkedalaman 2 meter tercipta akibat ledakan tersebut.

10 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


I N N D D O O N N EE SS II AA

SAFETY TS Ao F wE Ta Y r,

dH E A ZL Te H r &o

MEDIAKIT

E NA V cI Rc O iN dM Ee Nn T t

Target Reader

Magazine name: INDONESIA SAFETY Publishing Period: Monthly Type of paper Cover : Art paper 120 gram Isi : Art paper 100 gram

Mining, Oil, and Gas Company Plantation Company Construction Company Food and Beverage Company Transportation Company Banking and Financial Consultant Government NGO

Reader Age < 25 years 25 – 50 years > 50 years

15% 65% 20%

Amount of Readers 25,000 person (Assumption 1 copy read by 5 people)

Publisher: PT Dian Rakyat

Segment Column Liputan Utama Liputan Khusus Safety at Work Safety on the Road Safety at Home

Readers Segment

Gender

Board of Director Manager Supervisor Staff Government College Student Others

Male Female

12% 23% 20% 20% 12% 8% 5%

Riset Profil Perusahaan Profil Tokoh Resensi Buku Produk dan Teknologi

75% 25%

Income > 20 million 10 – 20 million 5 – 10 million 2 – 5 million

35% 50% 10% 5%

Readers Education Doctoral Degree Master Degree Bachelor Degree Diploma Degree Senior High School

Kolom Opini

5% 25% 55% 10% 5%

Area Distribution

Konsultasi

Digital Magazine Worldwide

Tips dan Panduan Safety

Printed Magazine Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Mataram, Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Makassar, Manado, Timika, Jayapura, dll

TARIF IKLAN NO

HALAMAN

HARGA FULL COLOUR

1 2

Gate Fold Cover 2 + Page 3

Rp 69,000,000 Rp 56,000,000

3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Facing Page Cover II Cover III Cover IV Advertorial Page 3 / 5 Full Page 2/3 Page Sisipan (120 gram) + Kuping 1/2 Page

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

51,000,000 32,000,000 32,000,000 41,000,000 32,000,000 30,000,000 28,000,000 20,050,000 40,000,000 17,000,000

13 14 15 16

1/3 Page 1/6 Page Flag Cover / Logo, 9 cm (L) x 27,5 cm (T) Flag Cover / Logo, @ 9 cm x 21 cm

Rp Rp Rp Rp

11,000,000 9,000,000 43,000,000 27,000,000

HARGA BLACK & WHITE

Rp 32,000,000

Rp 27,000,000 Rp 20,000,000 Rp 12,600,000 Rp 11,000,000 Rp 8,000,000 Rp 7,000,000

Indonesia safety 11 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


LiputanUtama

Keselamatan Penerbangan

BERTARUH NYAWA DI ANGKASA Indonesia mengalami booming bisnis transportasi udara tapi tidak dibarengi dengan persiapan SDM dan infrastruktur perbangan yang layak. Akibatnya, faktor safety sering digadaikan demi memenuhi permintaan pasar yang melonjak.

anya dua minggu sebelum insiden Lion Air gagal mencapai landasan Bandara Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4), Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bakti S. Gumay di hadapan peserta Sidang ke-23 Plenary Session African Civil Aviation Commission (AFCAC) menyampaikan bahwa Indonesia secara konsisten senantiasa mendukung langkah-langkah pengembangan transportasi udara yang selamat, aman, dan dunia. Awal April 2013 di Accra, Ghanna, di depan peserta sidang AFCAC, Herry selaku pemimpin Delegasi RI menyatakan pihaknya secara terus menerus meningkatan aspek keselamatan dan keamanan negara, baik di wilayah Indonesia ! " # $ mengatakan Indonesia telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, sebagai dasar kerangka hukum pelaksanaan penerbangan sipil di Indonesia sesuai persyaratan International Civil Aviation Organization (ICAO) dan memenuhi standar

12 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

penerbangan internasional. Pada kesempatan tersebut, Herry juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerapkan Manajemen Keselamatan Penerbangan (Safety Management System) kepada seluruh operator penerbangan dan telah merevisi semua standar dan prosedur regulasi nasional. Sebagai perwakilan delegasi Indonesia, Herry juga mengundang ICAO, Federal Aviation Administration (FAA), dan Uni Eropa (UE) untuk melakukan safety audit terhadap keselamatan penerbangan di Indonesia. Sementara itu, di Jakarta, kurang dari seminggu sebelum insiden Lion Air di bibir Bandara Ngurah Rai, Federasi Pilot Indonesia (FPI) mendesak pemerintah untuk meningkatan pengawasan pada sejumlah pilot dan maskapai penerbangan dalam pembatasan jam terbang bagi keselamatan penerbangan. “Pemerintah perlu meningkatan kedisiplinan pilot pada sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia,� kata Hasfrinsyah, Ketua Umum Federasi Pilot Indonesia (FPI), pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR, Selasa (9/4) silam.


Hasfrinsyah menambahkan pemerintah perlu meningkatkan pengawasan pada etika pilot dan kesehatan pilot khususnya terkait penyalahgunaan obat-obat terlarang dan kelebihan jam terbang. “Perusahaan penerbangan harus protect tidak boleh melebihi batas maksimal jam terbang dan pilot harus koreksi juga bila ada kelewatan jam terbang,� katanya. Berdasarkan peraturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), maksimal jam terbang seorang pilot adalah 30 jam per minggu atau 110 jam per bulan atau 1.050 per tahun. “Indonesia mengalami booming bisnis transportasi udara tapi kekurangan pilot. Hal ini membuat pilot sering memaksakan terbang melewati batasan jam terbang yang telah ditetapkan,� ungkap Hasfrinsyah. Pertengahan Januari lalu, Kemenhub telah menerbitkan larangan terbang untuk 33 pilot karena karena memiliki jam terbang yang berlebihan. Pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR itu, FPI juga mendesak pemerintah untuk meningkatkan standar keselamatan penerbangan pada sejumlah bandara di Indonesia. Ketua Umum Federasi Pilot Indonesia, Hasfrinsyah menjelaskan terdapat beberapa bandara di Indonesia yang masuk dalam kategori critical area. Bandara itu antara lain Bandara Adisucipto di Yogyakarta, Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Bandara Supandio di Pontianak, dan Bandara Achmad Yani di Semarang. Tepuk tangan yang menggema di Accra belum hilang dari ingatan, begitu juga dengan catatan rapat dengar pendapat di Jakarta belumlah pudar. Namun, sekali lagi, insiden yang menimpa dunia penerbangan kembali terjadi di Tanah Air. Sabtu (13/4) sore, pesawat Lion Air Boeing 737-800 NG dengan kode 904 yang bertolak dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar gagal mendarat dengan sempurna. Pesawat justru jatuh di Pantai Segara, sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu bandara. Seluruh penumpang yang berjumlah 101 orang berikut 7 awak selamat. Keterkaitan Safety dan Bisnis Berkaitan dengan insiden tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan audit khusus terhadap maskapai Lion Air. “Biasanya, audit dilakukan setiap dua tahun sekali. Karena ada peristiwa ini, kita akan audit khusus,� kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dalam konferensi pers di Kantor Kemenhub, Senin (15/4). kelayakan pesawat Boeing 737-800 yang jatuh ke laut masih berlaku hingga 20 Maret 2014. Jam terbang pesawat tersebut baru 146 jam 48 menit per 11 April 2013. Lebih lanjut ia meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Hanya, kata dia, seluruh peralatan navigasi di bandara dalam kondisi baik. Sementara itu, Herry Bakti menambahkan pihaknya selalu melakukan pengawasan kepada seluruh maskapai. Pihaknya melihat berbagai aspek, salah satunya sumber daya manusia ketika memberikan persetujuan tambahan pesawat baru. “Kita lihat kesiapan, personel. Untuk tambah satu pesawat itu, harus ada tambahan 3-4 set personel. Satu set itu ada delapan kru, empat pilot, dan empat kopilot. Ada tambahan teknisi juga. Jadi, kita tidak lepas begitu saja,� kata Herry ketika ditanya perihal langkah Lion Air yang terus menambah pesawat baru. Pada 18 November 2011, Rusdi Kirana, co-

Kecelakaan pesawat: Pesawat Lion Air gagal mendarat dengan sempurna di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (13/4) lalu. Pesawat jatuh sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu bandara.

founder dan CEO Lion Air Group, menandatangani kontrak pembelian 230 pesawat Boeing senilai US$21,7 miliar (setara sekitar Rp210,9 triliun). Angka fantastis dan sempat disebut sebagai transaksi terbesar sepanjang sejarah pabrikan pesawat terbang Boeing. Presiden Amerika Serikat Barrack Obama turut hadir dalam upacara penandatanganan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Obama mengatakan adanya kontrak tersebut berarti Lion Air turut menciptakan lebih dari 100.000 lapangan kerja di AS untuk jangka waktu panjang. Kemudian, pada 18 Maret 2013, pihak Lion Air kembali menandatangani kontrak pembelian 234 pesawat Airbus senilai US$23,8 miliar (setara sekitar Rp231,3 triliun). Tak tanggung-tanggung, Kantor Kepresidenan Perancis mengatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah Perancis. Tak mau kalah dengan rivalnya, Boeing, penandatanganan ini disaksikan oleh Presiden Perancis Franciois Hollande. Hollande mengatakan dengan adanya kontrak ini, Lion Air telah memberikan peluang kerja kepada lebih dari 5.000 orang di Perancis

Indonesia safety 13 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


LiputanUtama

selama 10 tahun ke depan. “Sangat berlawanan dengan penilaian tentang aviation safety standar, ternyata ada seorang dari Indonesia yang memperoleh kepercayaan luar biasa, menandatangani kontrak miliaran dolar untuk ratusan pesawat dari dua negara besar, Amerika Serikat, markasnya FAA dan Prancis, negara paling berpengaruh di Uni Eropa,” tutur Chappy Hakim, pengamat penerbangan. Menurut Yudi Widiana Adia, Anggota Komisi V DPR RI, pertumbuhan bisnis penerbangan Indonesia menembus angka 14% dari rata-rata pertumbuhan 8%. “Ini menunjukkan betapa pesatnya pertumbuhan bisnis pertumbuhan di Indonesia,” tutur Yudi, seperti dikutip Kompas. Namun, sayangnya, kata Yudi, pertumbuhan penerbangan ini tidak diikuti dengan penyediaan SDM, khususnya pilot.

EE Mangindaan:

Pemeliharaan Pesawat:

“Kami akan lakukan audit khusus untuk Lion Air”

Untuk mendukung kelancaran penerbangan, pesawat harus terjamin pemeliharaannya.

Lebih lanjut Yudi menyodorkan fakta bahwa saat ini kebutuhan pilot per tahun mencapai 800 orang, tapi baru terpenuhi sekitar 50%. Sehingga besar kemungkinan terjadi pelanggaran jam kerja pilot. “Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan bisnis penerbangan ternyata mengorbankan keselamatan penumpang karena tidak diikuti dengan langkah progresif pemerintah untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan,” kata Yudi. Kendati bisnis penerbangan tumbuh pesat, angka kecelakaan pesawat di Indonesia cukup tinggi, berkisar 4% seperti laporan FAA pada 2011. Sejak 16 April 2007, FAA telah mengategorikan penerbangan Indonesia pada Kategori 2 atau tidak layak dan tidak aman. “Ini berarti Indonesia belum memenuhi standar minimum keamanan terbang internasional seperti tercantum dalam peraturan International Civil Aviation Organization (ICAO),” kata Chappy Hakim, pengamat penerbangan dalam sebuah kesempatan. Indonesia berada satu level dengan Guyana, Nauru, Filipina, Serbia, Ukraina, Zimbabwe, dan Kongo. Serta di bawah kelas negara-negara Kategori 1 seperti Suriname, Nigeria, Singapura,

14 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Thailand, dan Australia. Sedangkan dari Otoritas Penerbangan Uni Eropa yang bermarkas di Brussel, pada tahun yang sama, Indonesia dijatuhi sanksi tak satu pun maskapai Indonesia yang boleh terbang ke Eropa, kendati kini sudah ada beberapa maskapai yang telah mendapatkan ijin terbang ke Benua Biru itu. Sayangnya, larangan aturan warga Eropa untuk berpergian menggunakan maskapai penerbangan Indonesia karena alasan safety belum dicabut. Tentu saja larangan ini berdampak pada pariwisata Indonesia. Begitu Otoritas Penerbangan Uni Eropa mengeluarkan larangan tersebut, terjadi pembatasan kedatangan turis asal Eropa sebanyak 60% pada kuartal II/2007. Menurut klaim Association of the Indonesian Tour and Travel Agency (ASITA), sektor ini diperkirakan kehilangan Rp4 triliun per tahun.

Perhitungannya, setiap tahun kunjungan turis dari Eropa antara 700.000 hingga 800.000 dengan asumsi mereka tinggal di Indonesia antara 16-17 hari dengan pengeluaran rata-rata US$1.500. Pasca terjadinya insiden Lion Air di Pantai Segara, Kuta, saat hendak mendarat di Bandara Ngurah Rai, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) mengkhawatirkan hal ini mempengaruhi citra pariwisata. “Jika hasil pemeriksaan tim investigasi penyebab dari musibah tersebut adalah kesalahan manusia otomatis akan memengaruhi citra pariwisata, seperti kejadian dua atau tiga tahun lalu,” kata Ida Bagus Ngurah Wijaya, Ketua GIPI Provinsi Bali dalam konferensi pers di Denpasar, Minggu (14/4). Lebih lanjut Yudi Widiana Adia mengatakan bahwa kemajuan bisnis penerbangan tidak seharusnya mengabaikan faktor safety. Karena begitu safety terkoyak, bisnis-bisnis lain yang berkaitan secara langsung maupun tak langsung dengan dunia penerbangan akan ikut terpengaruh. “Jangan sampai kemajuan bisnis mengorbankan faktor safety,” pungkas Yudi. NANING SUDJATMOKO


8 Kecelakaan di Perairan Indonesia 1. Pesawat Kashmir Princess di Perairan Natuna (1955) Kecelakaan pesawat Kashmir Princess, salah satu anak perusahaan Air India, meledak di atas perairan Kepulauan Natuna, 11 April 1955. Banyak pihak memilih tidak memasukkan insiden ini ke dalam kategori kecelakaan pesawat, karena pesawat meledak akibat bom waktu yang terpasang di dalamnya. Pesawat carter ini membawa 11 penumpang dan delapan kru. Pesawat bertolak dari Bombay, India lalu ke Hongkong baru kemudian menuju Jakarta, Indonesia. Di antara penumpang terdapat tiga staf delegasi China dan satu staf delegasi Vietnam, sisanya adalah wartawan dari Polandia, Austria, China, dan Hongkong. Mereka hendak menghadiri Konferensi Asia Afrika di Bandung. Hasil penyelidikan kemudian mengungkapkan bahwa target pengeboman adalah Perdana Menteri China Zhou Enlai, yang seharusnya menumpang pesawat tersebut. Namun, di detik-detik terakhir, Zhou memilih menggunakan pesawat lain. Tiga orang selamat dalam insiden tersebut.

2. Pesawat Merpati di Pantai Padang (1971) Pesawat Merpati Nusantara Airlines Vickers Viscount, dengan kode registrasi PK-MVS, bertolak dari Bandara Kemayoran, Jakarta menuju ke Bandara Tabing Padang, Sumatera Barat. Naas, pesawat terjatuh di Samudera Indonesia, di lepas pantai Padang pada 10 November 1971. Sebelum jatuh, pilot sempat ' * +;< + bahwa pesawat tidak bisa mencapai tujuan karena cuaca buruk. Keseluruhan 62 penumpang dan tujuh kru tewas dalam kejadian tersebut. Seluruhnya korban merupakan WNI, selain dua penumpang dilaporkan berkebangsaan Jerman dan satu orang berkebangsaan Inggris. Pada waktu itu, kecelakaan pesawat ini dianggap yang paling banyak memakan korban.

3. Pesawat Merpati di Perairan Flores (1995) Merpati Nusantara Airlines dengan nomor penerbangan 6715 merupakan sebuah penerbangan terjadwal oleh Merpati Nusantara Airlines dari Bima menuju Ruteng. Pesawat tersebut hilang di perairan dekat pulau Flores. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 14 orang

4. Pesawat Silk Air di Sungai Musi (1997) Pesawat Silk Air dengan nomor penerbangan 185 melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta menuju Bandara Changi, Singapura, pada 19 Desember 1997. Di tengah perjalanan, pesawat jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Sebanyak 97 penumpang dan tujuh kru tewas, termasuk pilot Tsu Way. Investigasi kecelakaan ini dilakukan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia dan tim NTSB Amerika, Singapura, dan Australia. Pada tanggal 14 Desember 2000, KNKT mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa penyebab kecelakaan tidak dapat diketahui. Namun, NTSB memiliki pendapat yang berbeda. Menurut mereka, kecelakaan ini dilakukan karena kelalaian Kapten Tsu.

5. Pesawat Garuda Indonesia di Sungai Bengawan Solo (2002) Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan 421 bertolak dari Ampenan, Nusa Tenggara Timur, ke Yogyakarta. Pada 16 Januari 2001, di tengah perjalanan, ketika pesawat sudah memasuki area Jawa Tengah, mesin pesawat mendadak mati. Pilot mencoba menghidupkan mesin tiga kali, namun selalu gagal. Di tengah kondisi darurat tersebut, Kapten Abdul Razak melihat ada perairan Sungai Bengawan Solo. Abdul Razak lantas mengontak petugas menara bandara Adi Sutjipto Yogyakarta, mengabarkan pesawat akan mendarat darurat di Bengawan Solo. Abdul lantas mendaratkan pesawat tersebut di sungai yang berukuran lebar tersebut. Pesawat mengangkut 54 penumpang dan enam kru. Dari total 60 orang di atas pesawat, satu awak kabin tewas. Sebanyak 12 penumpang mengalami luka berat dan 10 penumpang mengalami luka ringan.

6. Pesawat Adam Air di Laut Majene (2007) Pesawat Adam Air Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan 574 bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Bandara Sam Ratulangi, Manado, yang sebelum transit di Surabaya pesawat berasal dari Jakarta. Pada 1 Januari 2007, pesawat mengalami hilang kontak sesaat sebelum mencapai pulau Sulawesi. Penyebab kecelakaan diduga karena cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Pesawat jatuh di laut dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan badan pesawat terbelah dua. Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2000 meter pada 28 Agustus 2007. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 96 penumpang dan enam awak pesawat dan merupakan jumlah korban tewas terbesar dalam sejarah Boeing 737-400.

7. Merpati di Laut Kaimana (2011) Pesawat Merpati bernomor penerbangan MZ8968 bertolak dari Bandar Udara Domine Eduard Osok, Kota Sorong, Papua menuju Bandar Udara Utarom, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Pada 7 Mei 2011, ketika pesawat hendak mendarat, kota Kaimana dan sekitarnya sedang hujan deras, sehingga pesawat memutuskan berputar-putar (holding) di udara selama 15 menit sebelum mencoba kembali untuk mendarat. Pesawat jatuh sekitar 400 meter sebelum mencapai bandara setelah sebelumnya kehilangan keseimbangan. Pesawat yang sudah bersiap-siap mendarat tiba-tiba terangkat kembali akibat angin yang bertiup kencang, yang pada akhirnya mengakibatkan pesawat tersebut terbelah dua, dan tenggelam di Teluk Kaimana. Akibat kecelakaan ini, 21 penumpang dan empat kru dinyatakan tewas

8. Lion Air Jatuh di Pantai Segara (2013) Pesawat Lion Air Boeing 737-800 NG dengan kode 904 bertolak dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung menuju Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Pada 13 April 2013, saat pesawat hendak siap-siap mendarat di Bandara Ngurah Rai, pesawat justru jatuh di Pantai Segara, sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali. Pesawat bernomor registrasi PK LKS 737800 NG patah pada dua sisi belakang dekat ekor. Semua penumpang yang berjumlah 101 orang berikut 7 awak selamat. Penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.

Indonesia safety 15 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


LiputanUtama

Kelelahan

Karena Pilot Juga Manusia... Beban kerja yang padat sangat mungkin menyebabkan kelelahan muncul pada seorang pilot dan menyebabkan mudah mengambil keputusan yang salah. eristiwa kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 904 di Pantai Segara, 10 meter dari bibir Bandara Ngurah Rai Bali, Sabtu (13/4) lalu. Insiden undershoot (jatuh karena terlalu cepat mendarat) ini masih belum dapat diketahui penyebab pastinya. Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi pun telah meminta semua pihak untuk tidak mengira-ngira penyebab kecelakaan. Sebelum insiden di perairan Bali, pesawat milik PT Lion Air Boeing 737-800 NG dengan nomor penerbangan JT 904 ini sempat melayani dua rute penerbangan, yakni berangkat dari Palu menuju Banjarmasin, lalu ke Bandung, baru kemudian menuju Denpasar. “Pesawat melakukan tiga kali landing. Terbang dari Palu ke Banjarmasin, lalu ke Bandung dan terakhir ke Denpasar,� ujar Edward Sirait, Direktur Operasional PT Lion Air, dalam konferensi pers di

Edward Sirait menampik pendapat jika pilot Gozali melebihi jam terbang yang telah ditentukan selama satu hari sesuai aturan. “Memang ada aturan operasional. Kalau pesawat itu bisa 24 jam. Kalau pilot, itu maksimal lima kali landing. Jadi ini tidak apa-apa,� kilah Edward. Sementara itu, pesawat yang dipiloti Gozali terbilang masih gress. Sebab, pesawat pabrikan Amerika Serikat tersebut baru diterima PT Lion Air pada Maret 2013 dan baru dioperasikan satu minggu kemudian, sehingga masih terbilang dalam kondisi sempurna. Apalagi belum ada penggantian suku cadang dan perusakan. Pihak maskapai pun mengklaim pesawat dalam kondisi layak terbang. Berangkat dari fakta itulah maka muncul dugaan bahwa penyebab insiden pesawat gagal mendarat sempurna dipicu oleh faktor human error.

Gaya Hidup Sehat

Kokpit: Untuk menghindari kelelahan, seorang pilot perlu menjalani gaya hidup sehat.

kantor pusat Lion Air, Sabtu malam. Kapten Pilot Mahlup Gozali mengemudikan pesawat sejak berangkat pertama dari Palu, Sulawesi Tengah ke Banjarmasin, Kalimantan Timur kemudian ke Bandung, Jawa Barat hingga rencananya berakhir di Denpasar, Bali. Menurut Edward, Gozali, sang pilot, memiliki pengalaman cukup di dunia penerbangan. “Pilot Gozali telah memiliki 10.000 jam terbang,� kata Edward.

16 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Pakar kesehatan penerbangan DR. dr. Wawan Mulyawan, SpBS (K) menuturkan penyebab jatuhnya pesawat ada beberapa faktor, yakni faktor sistem dan manajemen, cuaca, serta manusia (human error). Wawan mencoret kemungkinan faktor mesin karena pesawat terbilang baru. Begitu pula dengan faktor cuaca. “Dengan alat navigasi canggih yang tertanam di pesawat, seharusnya sangat kecil kemungkinan kecelakaan. Karena sudah diantisipasi dengan baik,� tutur Wawan. Itu sebabnya dia menduga dua faktor yang menjadi penyebab insiden ini adalah manusia dan sistem manajemen. “Di bidang penerbangan, faktor human error merupakan faktor terbesar yang paling sering menyebabkan kecelakaan,� ungkap Wawan, yang memegang gelar doktor di bidang biomedik penerbangan, dokter spesialis ' Lebih lanjut Wawan mengatakan kelelahan atau fatigue pada pilot merupakan faktor terbesar yang paling sering menyebabkan kecelakaan. “Beban kerja yang padat sangat mungkin menyebabkan kelelahan muncul pada seorang pilot dan menyebabkan mudah mengambil keputusan yang salah,� kata Wawan.


Berdasarkan pemaparan Wawan, perusahaan penerbangan harus memenuhi standar 1:4, yaitu tiap 1 pesawat harus menyediakan 4 crew setting. Ini artinya, setiap pesawat harus menyediakan 4 pilot dan 4 kopilot yang dirotasi untuk menerbangkan pesawat. Menurut staf pengajar di PPDS Kedokteran Penerbangan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini profesi pilot membutuhkan konsentrasi yang baik. Untuk memperoleh konsentrasi baik, tentu pilot harus menghindari psikis. Untuk menghindari kelelahan, seorang pilot perlu menjalani gaya hidup yang sehat yaitu dengan olahraga teratur, makan makanan yang sehat, tidur yang cukup atau selalu memanfaatkan istirahat kapan pun ada waktu untuk istirahat, dan melakukan self therapy psikologis seperti beribadah dan berdoa rutin, serta sesering mungkin berkumpul dan berinteraksi sosial positif dengan keluarga dan teman-teman dekat. Hanya saja, imbuh Wawan, tidak semua pilot dapat menjalani gaya hidup seperti itu. Terlebih jika tugas yang dibebankan padanya melebihi dari yang seharusnya. “Beberapa orang mungkin saja memilih jalan pintas untuk tetap saat menerbangkan pesawat. Pilihannya, bisa saja mereka mengkonsumsi stimulan,� ungkap Wawan. Efek positif stimulan memang akan membuat pilot selalu terjaga dan memiliki konsentrasi penuh. Tapi, stimulan tetap menyisakan efek negatif. Setelah seseorang mengkonsumsi jenis stimulan tertentu, sistem di otak yang dinamakan ascending reticular activating system (ARAS) membuat pikiran tetap terjaga, tapi juga rentan terhadap ‘rasa konsentrasi palsu’. “Efek halusinasi dan ketidakmampuan mempertahankan orientasi spasial bisa saja muncul tanpa diketahui orang lain, bahkan oleh dirinya sendiri,� papar Wawan. Akibatnya, pilot bisa salah melihat horizon di depannya. Sehingga, pada saat ia mengemudikan pesawat di ketinggian bisa saja menabrak gunung, menukik tajam ke laut, atau jika saat mendarat terjadi overshoot atau undershoot. Setelah insiden, Kapten Pilot Mahlup Gozali dan Kopilot Chirag Carla dibebastugaskan oleh Direktorat Perhubungan Udara untuk diserahkan ke KNKT untuk menjalani proses investigasi. Sesuai standar SOP, pilot dibebastugaskan selama dua minggu setelah itu keduanya harus menjalani training lagi. Sementara terkait hasil tes urine, keduanya dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang. NANING SUDJATMOKO

Bandara: Sejumlah awak penerbangan harus menjalani misi penerbangan panjang sebelum kembali ke homebase.

Kaitan Kelelahan dan Aktivitas di Kokpit 1. Kelelahan dan penyempitan rentang perhatian Kelelahan dapat meningkatkan frekuensi personal error, seperti lupa atau tidak akurat. Rentang perhatian yang menyempit bisa menimpa pilot ketika melakukan tugas paling mudah sekalipun, kendati sesaat sebelumnya ia mampu mengingat dengan baik. Seperti lupa memeriksa instrumen panel samping karena berada di luar rentang perhatiannya. Ia cenderung memusatkan perhatian pada hal-hal penting dalam situasi penerbangan. Kondisi seperti ini adalah isyarat bahwa yang

Dalam kondisi lelah, pengambilan keputusan cenderung kaku. Terlebih jika menghadapi situasi darurat. Pilot atau alternatif tindakan yang paling aman. Keadaan ini selanjutnya akan menimbulkan dampak yang berlawanan dari apa yang diharapkan, dan tentunya dapat berakibat fatal.

3. Kelelahan dan “end deterioration� Ketika mengalami kelelahan, pilot bisa melakukan kesalahan saat pesawat memasuki tepat pendaratan, efek ini sering disebut end deterioration. Interpretasi dari efek ini ialah kelelahan penerbang yang tak tertahan lagi untuk rileks atau beristirahat bila pesawat terbang mendekati akhir penerbangan.

4. Kelelahan dan “series of error� Efek kelelahan tidak saja mengakibatkan kecelakaan di akhir penerbangan. Tapi juga berlanjut ketika pesawat lepas landas atau beberapa saat setelah lepas landas. Hal ini biasanya disebabkan oleh suatu seri kesalahan (series of error) sejak persiapan penerbangan saat masih di darat. Hal ini sering terjadi ketika awak pesawat harus menjalani misi perjalanan yang panjang sebelum kembali ke homebase. ! " # " $%&#

Indonesia safety 17 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


LiputanUtama

Safety Leadership

Jusuf Kalla dan Penanggulangan Bencana Pemimpin harus tanggap dan cepat dalam memutuskan permasalahan, terutama saat terjadi bencana. Selain itu, seorang pemimpin harus berani mengambil risiko dan konsekuensi yang bakal timbul di kemudian hari.

Korban tsunami aceh: Dalam kondisi bencana, masyarakat lokal tidak bisa diandalkan karena syok keluarganya juga menjadi korban.

akarta, Minggu pagi, 26 Desember 2004. Jusuf Kalla mendapatkan informasi singkat mengenai bencana gempa bumi berkekuatan besar di Lhokseumawe. Korban meninggal hanya enam orang, begitu informasi pertama yang didapatkan Kalla. Selang satu jam kemudian, informasi korban meninggal meningkat menjadi 60 orang. Dua jam setelah informasi pertama, Kalla mendapatkan informasi terbaru yang cukup membuatnya tercenung, 5.000 meninggal dunia akibat tsunami pasca gempa besar di wilayah propinsi DI Aceh. “Saya berpikir, ini bencana luar biasa. Saat itu juga, saya segera mengontak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang berada di Papua bahwa telah terjadi bencana besar di Aceh dengan korban mencapai 10.000 orang. Saya terpaksa harus ‘berbohong’ mengenai jumlah korban karena saya yakin yang meninggal dunia lebih besar dari angka itu,” aku Jusuf Kalla, mantan wakil presiden Republik Indonesia, dalam

18 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

HSE International Seminar dengan tema Safety Leadership Disaster and Crisis Management di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Selasa, 26 Maret 2013. Malam itu juga, Kalla segera terbang ke Aceh dengan pesawat pribadi. “Dalam keadaan darurat tidak bisa menunggu rapat. Pemimpin harus mengambil keputusan secepatnya,” kata Kalla. Ia memutuskan langsung menuju pusat bencana agar bisa segera melakukan assesment, karena informasi yang didapatkan sepotongsepotong dan tidak lengkap. Saat itu, seluruh fasilitas telekomunikasi terputus akibat bencana tersebut. Untuk berkoordinasi dengan Jakarta dan tim di lapangan, Kalla memberikan telepon satelit ke tim di lapangan. Ternyata, pemberian fasilitas itu tidak banyak membantu, terutama di jamjam awal pasca penyerahan fasilitas. “Saya lupa mengajari cara menggunakan telepon satelit. Ternyata, masalah kecil bisa menjadi masalah besar saat terjadi bencana,” ungkap Kalla. Begitu tim kemanusiaan bisa mengoperasikan telepon satelit, Kalla mengaku dapat melakukan koordinasi dengan lebih baik. Di tempat penampungan sementara, kelaparan melanda ratusan ribu warga di Banda Aceh yang berhasil selamat dari mega disaster itu. Kalla lalu mengontak orang di Jakarta untuk segera mengirimkan bahan makanan dan obatobatan. Karena saat itu hari Minggu, penanggung jawab logistik negara menyatakan gudang dalam kondisi terkunci dan tidak bisa menemukan orang yang membawa kunci. Jawaban yang sama ia dapatkan dari Departemen Kesehatan. “Saya bilang, bongkar paksa!” tegas Kalla. Untuk mempersingkat perjalanan bahan makanan, Kalla mengontak Gubernur Sumatera Utara untuk mengumpulkan semua persediaan mie instan di Medan, daripada harus menerbangkannya dari Jakarta. “Saya perintahkan untuk membeli semua stok mie instan di seluruh toko di Medan. Nanti negara yang akan membayar,” ucapnya. Malam itu juga, mie instan dan beras berhasil mendarat di Banda Aceh. Namun, ternyata, pengiriman bahan makanan bukan solusi terbaik.


Sebab, tak ada kompor untuk memasak. Kalla kembali mengontak Gubernur Sumatera Utara untuk mengirimkan ratusan kompor. “Kalau toko tidak buka, sweeping dan paksa buka,” katanya. Setelah kompor ada, masalah selanjutnya ada pada minyak tanah. Kalla kembali meminta petugas men-sweeping toko dan truk-truk minyak tanah. “Kemudian kami sweeping minyak tanah. Sebanyak 50 tangki dikirim ke sana (Aceh). Tapi, tak ada pompa penyaluran minyak. Akhirnya saya minta gubernur dan sweeping lagi pompa tangan. Saya minta dicarikan 100 pompa tangan. Kami buka paksa toko-toko di Medan, malam itu,” kenang Kalla. Namun, Kalla menghadapi kenyataan pahit, pompa tangan susah didapat. Daripada menunggu ketersediaan kompor dan minyak tanah, Kalla kembali mengontak Gubernur Sumatera Utara. Kali ini, ia menginstruksikan untuk mengumpulkan seluruh biskuit, roti, dan makanan siap santap yang tersedia di Medan. “Ternyata, biskuit dan roti menjadi makanan yang paling penting saat krisis,” ucap dia. Karena seringkali meminta bahan makanan dan produk lainnya dari institusi bisnis di Medan, Kalla mengeluarkan maklumat bahwa seluruh barang-barang dalam toko di Medan yang diambil akan dibayar negara. Sebagai bukti, Kalla, sebagai Wakil Presiden mengeluarkan surat resmi yang ditempel di toko-toko tersebut. Keesokan harinya, Kalla dan rombongan menemukan lebih banyak mayat di lapangan. Sayangnya, tak ada yang mengurusi. “Orang Aceh sedang syok karena kehilangan keluarga,” kata Kalla. Ia lalu berkoordinasi dengan TNI untuk mengurus mayat yang bergelimpangan karena tak ada orang lokal yang bisa diandalkan. Menurut syariah Islam, proses penguburan jenasah harus diawali dengan memandikan, membungkus dengan kain kafan, lalu mensholati, baru kemudian jenasah dimakamkan. Akan tetapi, saat itu, tim evakuasi harus menangani ribuan mayat korban. Tidak mungkin jika proses sesuai syariah Islam dilakukan saat itu. Sementara pada saat itu tidak ada ulama, sebab mereka juga turut menjadi korban. Kalla pun mengambil keputusan penting, seluruh mayat akan dikebumikan secara masal dalam satu liang lahat dengan bantuan buldoser. “Saat itu daripada menunggu fatwa MUI, saya keluarkan saja fatwa Wakil Presiden. Dengan mengucap Bismillah, saya tulis keputusan, semua korban dikuburkan di satu tempat dan hanya disholatkan secara bersama,” kenangnya. Kalla mengaku malam harinya setelah mengeluarkan fatwa Wakil Presiden, ia tak bisa tidur. “Semalaman saya berpikir dan berdoa memohon ampun kepada Allah agar keputusan yang saya ambil ini tidak salah,” akunya. Keesokan harinya, ia menelepon Quraish Shihab, ulama besar di Jakarta untuk mengkonsultasikan keputusan yang telah ia ambil. “Saya begitu bersyukur setelah pak Quraish mengatakan keputusan saya sudah tepat,” tutur Kalla, lega.

Bantuan tsunami: Segala keputusan harus diambil dalam waktu singkat.

Butuh Aturan Baku Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden yang kini menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) menegaskan pemimpin harus tanggap dan cepat dalam memutuskan permasalahan, termasuk penanggulangan bencana. Crisis Management, kata Kalla, adalah manajemen seorang pemimpin untuk mengambil keputusan secepatnya. “Apapun risikonya,” tegas dia. Bila ada kesalahan saat pengambilan keputusan, kata Kalla, bisa direvisi di kemudian hari. Hal ini lebih baik daripada tidak ada keputusan yang diambil. Ia mengaku permasalahan penanggulangan bencana kerap menimbulkan berbagai macam permasalahan di lapangan. Beberapa di antaranya sulit diputuskan. Terkadang, “Ada saja hal-hal kecil yang menghambat operasi di lapangan,” kata Kalla. Semua hal harus diputuskan dalam waktu singkat, bahkan bila perlu dalam hitungan menit atau detik karena tuntutan kondisi darurat. Seorang pemimpin, terutama pemimpin negara, tidak boleh lamban menangani masalah yang terjadi di masyarakat, terutama saat terjadi bencana alam. Seorang pemimpin harus mengambil keputusan di tempat masalah itu terjadi dan harus berani menanggung segala konsekuensi yang bakal timbul di kemudian hari. Belajar dari bencana Aceh, penanganan bencana gempa Yogyakarta yang terjadi pada 2006, pemerintah mampu menghadapi krisis dengan lebih cepat. “Situasi bencana harus dijadikan pelajaran sehingga kita bisa belajar untuk bertindak lebih baik jika kelak ada bencana lagi,” tutur Kalla. Lebih lanjut Jusuf Kalla mengatakan Indonesia perlu memiliki aturan yang lebih baku mengenai disaster and crisis management, sehingga proses penanggulangan bencana bisa lebih terkoordinir dengan baik. NANING SUDJATMOKO

Indonesia safety 19 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety at Work

Seri Ergonomi Kantor

Posisi Duduk Menentukan Prestasi Keluhan mata kering dan stres sering menimpa pekerja kantoran. Ternyata penyebabnya bisa jadi karena posisi layar komputer yang tidak tepat.

Layar Komputer: Pekerja kantoran menghabiskan lebih dari 8 jam sehari di depan komputer.

udah sebulan terakhir Amanda sering mengeluh kepalanya pusing dan pegal pada mata. Ia mengira minus kaca matanya bertambah. Sedangkan Zaskia, yang duduk tepat di sebelah Amanda, sering mengeluh matanya kering (dry eyes), sekitar otot mata tegang, dan merasa stres. “Mungkin saya stres karena pekerjaan yang menumpuk,” kata Zaskia, mencoba menjelaskan keluhan yang dideritanya. Ternyata, setelah mereka berkonsultasi ke dokter, kedua sahabat yang bekerja di perusahaan swasta ini baru mengetahui bahwa keluhan yang dideritanya tidak berkaitan dengan stres pekerjaan maupun ukuran lensa kaca mata. Dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk, Spesialis Okupasi/Kesehatan Kerja menerangkan mata tidak nyaman, mata kering, pusing, tegang di sekitar otot mata, maupun stres adalah gejala Visual Display Terminal (VDT). “Keluhan ini sering disampaikan pekerja yang menggunakan komputer,” kata dr. Arief. Dalam istilah medis kumpulan gejala ini disebut Computer Vision

20 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Syndrome. Amanda dan Zaskia mengaku menghabiskan delapan jam bekerja di depan komputer di siang hari. Bahkan, jika harus lembur, mereka akan menghabiskan lebih dari 10 jam berada di belakang meja dan menatap layar komputer. “Keluhan yang banyak dirasakan orang yang bekerja dengan komputer adalah masalah penglihatan,” ungkap dr. Arief. Namun, kedua karyawati ini boleh bernafas lega. Sebab, keluhan ini tidak bersifat permanen. Menurut dr. Arief, kerusakan sistem visual ini bisa dicegah dengan edukasi yang baik kepada pekerja kantoran, terutama yang bekerja di belakang meja dengan menatap komputer selama berjam-jam. Kelelahan mata dan ketegangan pada leher dan otot sekitar mata dapat mengganggu kepuasan kerja dan menurunkan produktivitas kerja. Lebih lanjut dr. Arief mengatakan pekerja yang terganggu penglihatannya karena VDT bisa sembuh dengan beristirahat yang cukup. “Bisa dengan cuti atau saat hari libur mata juga diliburkan dari aktivitas bekerja dengan menatap layar komputer,” saran dia. Dr. Arief menyatakan banyak pasien yang menderita VDT keluhannya berkurang setelah beristirahat, atau bila memungkinkan cuti beberapa hari. Pekerja kantoran yang menggunakan komputer dalam waktu lama harus memperhatikan desain dan layout tempat kerjanya. Tidak hanya jarak antara layar komputer dan mata, tapi juga harus memperhatikan posisi dan ketinggian kursi, letak mouse, hingga posisi meja terhadap jendela. Kursi kerja idealnya memiliki penyangga punggung yang baik, terutama bagian punggung bawah dan tidak memberikan tekanan pada bagian belakang tungkai. “Kursi sebaiknya bisa diatur kemiringan duduk dan posisi punggung, serta ketinggiannya,” kata dr. Arief. Lalu ketinggian layar/monitor komputer tidak melebihi garis horisontal mata (eye level) atau sedikit lebih rendah dari garis mata. Lebih lanjut, dr. Arief menyarankan posisi monitor tidak membuat leher menekuk saat melihat monitor. Desain dan penempatan peralatan kerja


yang benar akan membuat seseorang bisa bekerja dengan nyaman dan sehat. Selain itu, untuk mengurangi kepegalan pada mata dan tubuh, pekerja kantoran bisa melakukan kegiatan peregangan ringan. Misalnya menggerakkan leher, bahu, punggung, dan engkel kaki beberapa kali sehari. NANING SUDJATMOKO

Ketinggian Layar/Monitor Ketinggian monitor tidak boleh melebihi garis horisontal mata (eye level) atau sedikit lebih rendah dari garis mata. Posisi/letak monitor tersebut jangan sampai membuat leher terlalu menekuk pada saat melihat monitor atau dokumen. Hal ini bisa dilakukan dengan cara: Mengatur ketinggian meja, monitor, dan keyboard. Jangan mengganjal layar monitor dengan buku, hard drive dll

Ketinggian Keyboard dan Mouse Ketinggian mouse/keyboard haruslah ditempatkan pada posisi sehingga bahu bisa rileks, siku tertekuk, lengan depan, pergelangan kaki dan tangan mendekati paralel dengan lantai. Hal ini bisa dilakukan dengan cara: Menyesuaikan keyboard kira-kira 2 inch di bawah siku. Meletakkan keyboard tidak jauh dan sejajar dengan layar monitor dengan sudut yang bisa disesuaikan. Posisi keyboard dan mouse mudah dijangkau tangan. Bantalan mouse dilengkapi penyangga pergelangan tangan agar pergelangan tangan berada pada posisi mendatar. Bantalan mouse empuk, tidak keras.

Ergonomi meja kerja: Desain dan penempatan peralatan kerja yang benar akan membuat seseorang bisa bekerja dengan nyaman dan sehat.

Kursi harus memiliki penyangga lengan yang bisa disesuaikan ketinggiannya, sehingga tangan dalam posisi alami. Kursi harus memiliki penyangga punggung yang mempunyai kelengkungan seperti tulang punggung. Kursi memiliki bagian lengkung pada bagian tepi kursi. Bila perlu, pekerja kantoran dapat menambah penyangga kaki bila merasa tak nyaman kakinya menapak lantai.

Pencahayaan

Produsen telah menyediakan aksesoris tambahan yang memudahkan pekerja kantoran untuk bekerja lebih baik, antara lain: Tempat menggantung dokumen yang bisa diatur ketinggiannya, sehingga pekerja kantoran tidak harus menunduk ketika melihat dokumen asli saat mengetik. Headset untuk menerima telepon.

Cahaya yang jatuh tepat di atas kepala dapat menyebabkan potensi gangguan penglihatan. Pencahayaan yang direkomendasikan untuk penderita VDT adalah layar belakang gelap atau separuh dari intensitas pencahayaan kantor pada umumnya. Sumber pencahayaan dari luar (jendela, lampu di atas kepala, dsb) tidak boleh langsung mengenai lapang pandang penggunaan komputer, sebab pantulan yang mengenai layar monitor akan membuat mata mudah lelah. Untuk mengurangi kesilauan, manajemen kantor dapat melakukan langkah sebagai berikut: Menggunakan korden atau vertical blind untuk menghalangi cahaya matahari langsung menembus jendela. Meletakkan posisi layar monitor pada sudut kanan jendela. Mematikan lampu di atas kepala dan gantikan dengan lampu kerja, jika memungkinkan. Menyingkirkan benda-benda yang bisa berpendar dari meja kerja. Mengatur letak monitor komputer untuk menghindari cahaya langsung ke mata.

Kursi

Pantulan Layar Monitor

Kursi yang dipakai haruslah mempunyai penyangga punggung yang baik terutama bagian punggung bawah dan tidak memberikan tekanan pada bagian belakang tungkai. Hal ini bisa dilakukan dengan cara : Kursi bisa diatur ketinggian, kemiringan tempat duduk dan punggung. Pekerja kantoran harus melakukan penyesuaian posisi dengan mudah, tanpa menggunakan alat.

Pantulan cahaya di layar monitor dapat mengganggu saat melihat tulisan. Matikan monitor dan periksa pantulan di layar. Untuk mengurangi pantulan ini bisa melakukan hal-hal sebagai berikut: Menggunakan penutup pada puncak monitor. Menggunakan aksesoris anti silau pada layar. Mengatur posisi layar monitor. Pekerja kantoran harus menyesuaikan posisi layar monitor sesuai kebutuhan.

Aksesoris Tambahan

Indonesia safety 21 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety at Work

Kualitas Udara Ruangan

Satu Pilek, Semua Pilek... Keberadaan pendingin ruangan (AC) di negeri tropis memang sangat membantu. Namun, bila tak dijaga kebersihannya, AC justru bisa menjadi media penyebaran penyakit dengan cepat.

Air Conditioning (AC): Di balik segala kenyamanan yang ditawarkan AC, ada potensi bahaya yang mengancam kesehatan.

ndonesia merupakan salah satu negara yang tepat berada di garis Katulistiwa. Keistimewaan negara tropis adalah mendapatkan cahaya matahari, setiap hari, sepanjang tahun. Namun, cahaya mentari yang melimpah ini juga berbanding lurus dengan tingginya temperatur udara. Walhasil, mesin pendingin udara (AC) menjadi salah satu fasilitas penting yang harus ada di perkantoran, pusat perbelanjaan, atau rumah. Pengelola kantor maupun pusat perbelanjaan harus memperhatikan kualitas udara ruangan dalam proses bisnis, terutama bagi karyawan dan tamu yang berada di dalam gedung berAC. “Kualitas udara yang dihasilkan AC dapat mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, dan produktivitas penghuni bangunan,� tutur dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk, Spesialis Okupasi/ Kesehatan Kerja. Polutan di lingkungan dalam ruangan kita dapat meningkatkan risiko penyakit. Beberapa studi oleh EPA maupun panel ilmiah menyatakan

22 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

bahwa polusi udara dalam ruangan merupakan masalah kesehatan lingkungan yang penting. Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas udara ruangan sangatlah kompleks dan saling berinteraksi. Faktor-faktor tersebut antara lain sumber polutan atau bau, desain, pemeliharaan dan pengoperasian sistem ventilasi bangunan, kelembaban serta persepsi penghuni. Lebih lanjut dr. Arief mengatakan proses mengontrol kualitas udara dalam ruangan melibatkan mengintegrasikan tiga strategi utama. Pertama, mengelola sumber polutan baik dengan menghilangkan bahan tersebut dari bangunan atau mengisolasinya dari orang-orang melalui

atau dengan mengontrol waktu penggunaannya. Kedua, polutan encer dan menghapus mereka dari gedung melalui ventilasi. Ketiga, gunakan Hal ini juga penting untuk diingat bahwa banyak masalah udara dirasakan dalam ruangan yang mempengaruhi kenyamanan seperti suhu, kelembaban, atau gerakan udara di ruang yang


mengalir terlalu rendah atau terlalu tinggi yang bisa menimbulkan gejala kesehatan seperti sakit kepala maupun sesak nafas yang dikenal dengan nama Sick Building Syndrome. Kualitas udara yang buruk dalam ruangan dapat disebabkan oleh desain AC yang tidak memadai. Di kehidupan sehari-hari, pendingin $ lokal dan sentral. AC lokal biasa dipakai di rumah atau ruangan kantor. Sesuai namanya, AC jenis ini hanya mendinginkan ruangan-ruangan secara lokal. Sementara itu, AC sentral adalah pendingin udara yang dikendalikan dari satu tempat tersendiri oleh operator khusus. AC sentral seringkali digunakan oleh gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, atau gedung dengan skala besar.

sangat umum di lingkungan dan terdapat di mana saja. Namun, “Ketika bakteri legionella menyebar dalam ruangan tertutup melalui AC efeknya bisa sangat fatal. Terutama bagi orang-orang yang kekebalan tubuhnya menurun,� kata dr. Mukhtar. Lebih lanjut dr. Mukhtar mengatakan pengelola gedung yang menggunakan AC sentral harus meningkatkan kewaspadaan yang tinggi dalam merawat cooling tower-nya untuk mencegah kemungkinan virus dan bakteri menyebar di seluruh ruangan gedung. Untuk mengantisipasi paparan berbagai polusi ruangan, pengelola gedung sebaiknya menghindari penggunaan produk desinfektan secara berlebihan, produk pengharum kimiawi (meski diklaim sebagai pewangi beraroma alami), dan membersihkan AC serta karpet sesering mungkin. NANING SUDJATMOKO

Waspadai Hal Buruk Akibat AC 1. Menyebabkan Penyakit dan Kelelahan Rutin Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu bekerja dalam ruangan ber-AC memiliki kemungkinan untuk mengalami sakit kepala kronis dan rasa lelah yang terus menerus terjadi. Mereka yang bekerja di dalam gedung terus menerus terkena udara dingin sehingga mungkin alami iritasi membran mukosa dan kesulitan bernapas. Hal itu membuat

$ $

2. Mengakibatkan Kulit Kering Pusat perbelanjaan: Pengelola gedung yang menggunakan AC sentral harus merawat colling tower dengan baik untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus dan bakteri ke seluruh ruangan.

Sayangnya, di balik segala kenyamanan yang ditawarkan AC, ada potensi bahaya yang mengancam kesehatan. “AC, baik lokal maupun sentral, berpotensi menyebarkan virus dan bakteri,� ungkap dr. Arief. Apalagi jika AC tidak dirawat dengan baik, maka AC akan menjadi pencetus berbagai penyakit, seperti asma, alergi, hingga penularan infeksi yang menyebabkan TBC dan pneumonia. Kasus fenomenal mengenai penyebaran bakteri melalui AC sentral pernah terjadi di sebuah hotel yang berada di Philadelphia, Amerika Serikat, pada 1976, yang menewaskan 34 orang secara misterius. Ternyata kejadian ini disebabkan oleh bakteri Legionella yang bersarang pada sistem cooling tower AC. Penyakit infeksi pernapasan akut yang disebabkan bakteri tersebut kemudian disebut sebagai legionella disease. Infeksi pernapasan akut bisa disebabkan oleh bakteri legionella. Dr. Mukhtar Ikhsan SpP(K) MARS, Spesialis Paru RS Cipto Mangunkusumo dan RS Persahabatan mengatakan bakteri legionella

Berjam-jam menghabiskan waktu di lingkungan ber-AC dapat menyebabkan kulit Anda kehilangan kelembaban. Beberapa kasus kulit kering yang parah bisa mengakibatkan eksim atau penyakit kulit lainnya.

3. Membuat Kondisi Penyakit Semakin Parah Pendingin udara dengan sistem sentral diketahui dapat membuat penyakit yang sudah diderita menjadi lebih parah. AC membuat proses ‘merasakan’ sakit menjadi lebih sulit dan hal ini berbahaya bagi mereka yang mengalami sakit. Selain itu, AC juga dipercaya dapat meningkatkan gejala tekanan darah rendah, rematik, dan neuritis.

4. Mengakibatkan Tubuh Tidak Mampu Menghadapi Panas Tubuh mereka yang menghabiskan banyak waktu di lingkungan ber-AC cenderung sulit mentolerir suhu musim panas. Biasanya ini diakibatkan stres tubuh karena berpindah dari lingkungan dingin ke area outdoor yang panas. Ketidakmampuan tubuh mentolerir suhu panas itu juga bisa meningkatkan kasus kematian akibat cuaca panas (Heat Stress).

5. Menyebabkan Masalah Pernapasan AC bisa mengedarkan kuman serta mikro-organisme yang menyebabkan masalah pernapasan. Para peneliti Louisiana State Medical Center menemukan delapan jenis kuman yang hidup pada 22 dari 25 mobil yang telah di uji coba. AC juga diketahui bisa dapat menyebarkan penyakit pernapasan seperti Legionnaire, yang bisa sebabkan batuk, demam hingga pneumonia (penyakit paru-paru).

Indonesia safety 23 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety at Work

Pembangunan Berkelanjutan

Memastikan Bumi Tetap Hijau Kegiatan usaha migas dalam praktek operasionalnya harus dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

igas, sebagai komoditi strategis di Indonesia telah banyak diperbincangkan, terutama bila dikaitkan dengan subsidi BBM. Pembahasan kali ini bukan untuk subsidi BBM melainkan melihat dari sudut pandang pengelolaannya, apakah benar bahwa kegiatan usaha hulu migas telah dilaksanakan sesuai dengan kaidah kaidah pembangunan perkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dari hasil pengamatan maupun hasil pengalaman di dalam keterlibatan menangani aspek Health, Safety, and Environmental (HSE) di BUMN Migas, serta keterlibatan di dalam pengawasan kegiatan usaha hulu migas, secara umum kegiatan usaha hulu migas dalam praktek operasionalnya telah dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Kegiatan migas menurut UU No. 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, terdiri dari kegiatan kegiatan usaha hulu migas dan kegiatan usaha hilir migas. Kegiatan pengelolaan yang akan dibahas disini adalah kegiatan usaha hulu

Proses pengeboran minyak bumi: Rangkaian kegiatan pemboran mengandung risiko baik bagi manusia maupun lingkungan hidup.

24 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

migas, yang terdiri dari kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Salah satu butir di dalam azas penyelenggaraan kegiatan migas adalah berwawasan lingkungan, sedangkan butir terakhir dari tujuannya adalah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat yang adil dan merata, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Karakteristik Kegiatan Hulu Migas Kegiatan migas secara umum tergolong bersifat global, padat modal, long term investment, dan menggunakan high technology, serta beresiko tinggi baik dari sudut pandang kegiatannya maupun dari kemungkinan dampaknya terhadap lingkungan, termasuk kegagalannya bila tidak diketemukannya minyak. Minat perusahaan nasional di dalam bisnis hulu migas tergolong masih rendah, terlihat dari kontrak pengusahaan migas periode 20012011 sebanyak 74% kegiatan usaha hulu migas dilakukan oleh perusahaan asing dan perusahaan nasional 26% (ref Evita ESDM 2012). Kontrak Kerja Sama migas diberlakukan untuk jangka panjang selama 30 tahun dan dapat diperpanjang maksumum 20 tahun (Ref UU No. 22 Tahun 2001 Tentang Migas). Jumlah cadangan migas yang berhasil ditemukan di dalam phase eksplorasi harus oleh suatu lembaga yang diakui dan diakreditasi * ' >[ \]^ _\`q^{qq` >[ \]^_\`\^{qq|< Jumlah Cadangan migas merupakan salah satu hal penting yang menggambarkan kekayaan suatu Negara. Aset ini digunakan untuk pendanaan operasional perusahaan migas baik melalui bursa saham maupun meminjam dari bank. Semakin besar jumlah cadangan migas pada suatu daerah, maka semakin besar jumlah APBD karena memerlukan biaya pengelolaan untuk


mengeksploitasi cadangan tersebut. Begitu juga dengan Negara, semakin besar cadangan migas suatu Negara, maka akan semakin besar RAPBN Negara tersebut.

Studi Rona Lingkungan Awal Perusahaan migas yang bergerak di kegiatan usaha hulu migas menurut UU Migas disebut Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). KKKS diberikan satu Wilayah Kerja (WK) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) untuk dilakukan pengusahaannya melalui kontrak dengan Pemerintah Indonesia, yang diwakili oleh Satuan Khusus Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), dengan suatu ikatan Kontrak Kerja Sama (KKS). WK dipersiapkan oleh Pemerintah (Kementerian ESDM) melalui kegiatan Survei Umum kegiatan Seismik. Untuk memulai kegiatan operasionalnya, kewajiban KKKS yang pertama-tama adalah melakukan studi dasar lingkungan (environmental baseline assessment/EBA) terhadap WK tersebut, untuk menggambarkan situasi dari rona lingkungan awal dari WK yang akan dikerjakannya. Studi EBA ini hukumnya wajib bagi KKKS karena tercantum di dalam klausul KKS, termasuk wajib melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) bila akan memproduksikan migasnya, serta sekaligus harus melakukan Abandonment & Site Restoratioan (ASR) apabila kegiatannya akan berakhir. Kesemuanya yang terdapat di dalam klausul kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, tidak boleh dilanggar oleh KKKS.

Tahapan Kegiatan Usaha Hulu Migas a. Kegiatan Eksplorasi. Kegiatan usaha hulu migas diawali dengan kegiatan penyelidikan eksplorasi, yaitu $ ' ^ ' } $ ! $ menedeteksi adanya cadangan di bawah tanah dilakukan dengan survei seismik. Pelaksanaan survei seismik melibatkan ratusan bahkan ribuan personel, untuk seismologi, processing, dan departemen pendukung lainya. Dampak yang ditimbulkan akibat pekerjaan survey seismik adalah kerusakan tanaman akibat terinjak oleh kru seismik, penggunaan batang pohon untuk membuat titian (jembatan darurat) untuk melintas sungai dan migrasi fauna endemik akibat berkerumun dan melintasnya manusia di daerah lintasan seismik. Peledakan dinamit untuk merekam getaran yang dipantulkan oleh alat seismograf

dapat berakibat kebisingan dan dapat berpotensi retaknya bangunan yang dekat dengan sumber ledakan. Pada tahap eksplorasi ini sampai juga pada kegiatan pemboran eksplorasi untuk membuktikan ada tidaknya cadangan migas hasil survei seismik yang telah dilakukan terdahulu. Pemboran eksplorasi yang pertama kali dlakukan disebut pemboran eksplorasi wildcat. Target kedalamannya ditentukan hingga kedalaman yang terdalam dari hasil survei seismik. Hasil dari pemboran sumur eksplorasi wildcat dapat menjadi referensi tentang karakteristik reservoir, sehingga untuk pemboran selanjutnya (disebut pemboran eksplorasi delineasi) akan dapat ditentukan target kedalaman pemborannya, sesuai target di lapisan mana minyak akan diproduksikan. Rangkaian kegiatan pemboran, baik eksplorasi wildcat maupun delineasi, keduanya banyak mengandung risiko dan bahaya yang terjadi, baik ancaman bagi manusia maupun

Reklamasi lahan bekas tambang: Sebelum berakhirnya masa kontrak migas, pemerintah mewajibkan KKKS untuk melakukan persiapan abandonment & site restoration sesuai kontrak KKS.

terhadap lingkungan hidup. Perangkat untuk mengelola lumpur bor, sebuk bor, dan lumpur bor bekas, Kementerian ESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No. 045 Tahun 2006 tentang pengelolaan lumpur bor, limbah lumpur, dan serbuk bor pada kegiatan pemboran minyak dan gas bumi. Dengan sering, dan berulangnya kegiatan seismik maupun pemboran, maka kedua tahapan yang berada pada tahap eksplorasi dapat diinventarisasi dan dicarikan solusi penyelesaiannya, sehingga jadilah dibuat suatu (SOP) untuk kegiatan Seismik dan Pemboran Eksplorasi. $ dampak dan cara penyelesaian dampaknya, maka kegiatan seismik dan pemboran

Indonesia safety 25 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


eksplorasi migas tidak wajib dibuat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), tetapi cukup dibuat Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKLUPL). b. Kegiatan Eksploitasi b.1. Plan of Development Tahapan eksploitasi dilakukan apabila dari hasil tahapan eksplorasi telah mendapat data yang cukup bahwa daerah prospek migas tersebut layak untuk dikembangkan. Data yang cukup tersebut didapatkan dari studi kelayakan proyek, yang mengkaji daerah perospek migas yang akan dikembangkan dikaji dari aspek teknis, aspek keekonomian dan aspek lingkungan. Kajian aspek teknis meliputi hal-hal yang terkait dengan jumlah cadangan, cara pengangkatan atau pengurasan minyak, facilities, transportasi dan halhal lain terkait pengamanan operasionalnya. Kajian keekonomian adalah mengkaji dari aspek keekonomian proyek yang terkait dengan pendanaan dan pengembalian pendanaan (IRR), skema pendanaan, biaya operasi (POT), serta berkaitan dengan participating interest, cost recovery, dan lain lain. Sedangkan kajian lingkungan adalah kajian yang $ ^ kimia, lingkungan biologi dan lingkungan sosial–ekonomi dan kesehatan masyarakat. Kajian lingkungan ini yang terangkum di dalam kajian analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal). Di dalam kajian lingkungan ini, termasuk juga memberlakukan larangan bagi kegiatan migas yang akan mengembangkan kegiatannya yang berada di kawasan konservasi. Besaran skala kegiatan yang wajib dibuat Amdal, mengikuti atran yang berlaku, yaitu ref Peraturan Menteri LH No. 5 Tahun 2012 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib analisis mengenai dampak lingkungan hidup. Seluruh rangkaian kegiatan dirangkum di dalam suatu Rencana Pengembangan Lapangan Migas, yang lazim disebut sebagai Plan of Development (POD). Komponen kegiatan POD terdiri dari kegiatan-kegiatan antara lain: 1) Penyiapan Lahan; 2)

(EPC); 3) Kajian Detail Desain Aspek HSE; 4) Pemboran Sumur Eksploitasi; 5) Konstruksi Fasilitas Produksi & Terminal Loading; 6) Konstruksi Fasilitas Transportasi Migas; 7) Konstruksi Instalasi Pengolahan Limbah; 8) instalasi Utilities. POD adalah bagian awal dari tahapan kegiatan eksploitasi migas, dan selanjutnya diteruskan ke kegiatan tahap Produksi untuk memproduksikan migas dan diakhiri di tahap Pasca Operasi, dengan melakukan abandonment & site restoration, apabila kegiatan sudah tidak ekonomis lagi dan diserahkan kembali WK-nya kepada Pemerintah. Kajian yang dilakukan di dalam POD bukan hanya menyangkut memproduksikan migas saja, melainkan juga memikirkan tentang tahapan Pasca Operasi, yaitu pelaksanaan abandonment & site restoration.

Saat memulai kegiatan operasionalnya, KKKS wajib melakukan studi dasar lingkungan terhadap wilayah kerjanya untuk menggambarkan situasi dari rona lingkungan awal dari WK yang akan dikerjakannya.

26 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

b.2. Produksi Untuk mewujudkan semua yang direncanakan di dalam POD, direalisasikan di dalam tahap produksi, yaitu memproduksikan minyak dan gas bumi sesuai dengan good engineering practices, sehingga didapatkan produksi yang optimum dan berjangka panjang, tidak boleh dilakukan pengurasan secara besar-besaran, karena akan merusak reservoir. Pe n ge l o l a a n lingkungan di dalam memproduksikan migas, KKKS selalu patuh mengikuti peraturan perundang-undangan lingkungan hidup. Penerapan standarstandar internasional menjadi acuan di dalam operasional migas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Secara umum, KKKS di Indonesia sebagian besar atau bahkan semuanya sudah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan standar ISO 14001 di dalam operasionalnya. Umumnya penerapan standar ISO tidak hanya untuk ISO 14001, tetapi juga termasuk Sistem Manajemen Mutu ISO ]qq\ $ $ $ awal, serta Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001. Ketiganya dipadukan menjadi QHSE Managemen System. Hal tersebut sangat sesuai dengan telah dijadikannya Standar Nasional Indonesia dari " [ € \ qq\ ]qq\ €# \‚qq\ >[ \]^\ qq\ƒ{qq * "< \]^\]q\\^{qq` * " „ †‡ „


Mutu). b.3. Pasca Operasi Sebelum berakhirnya masa kontrak migas, pemerintah telah memberikan arahan kepada KKKS untuk melakukan persiapan abandonment & site restoration yang diwajibkan di dalam kontrak KKS. Standar yang digunakan adalah Peraturan Menteri ESDM No. 1 Tahun 2011 Tentang pedoman teknis pembongkaran instalasi lepas pantai minyak dan gas bumi. Sedangkan untuk kegiatan migas di darat khususnya, site assessment-nya dilakukan dengan menggunakan standar internasional yaitu ASTM E-1527-05 Standard Practices, yang meliputi: Phase I - Environmental Site Assessment ! " # ! $ % ' * % # + Jadi, pengembalian WK setelah berakhirnya masa kontrak harus dilakukan pemulihan terlebih dahulu, dengan base line standarnya adalah kajian rona lingkungan awal (EBA).

Peraturan Lingkungan Secara umum KKKS yang bekerja di Indonesia adalah perusahaan multi nasional, yang beroperasi juga di luar Indonesia. Best practice yang dilakukan di suatu negara biasanya dilakukan sharing di negara lain atau sharing dengan KKKS lain, sehingga penerapannya sesuai dengan negara tempat beroperasinya. Hal ini berlaku juga untuk peraturan yang menyangkut aspek lingkungan, didiskusikan

dengan Kementerian ESDM dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk dibahas disesuikan dengan kondisi Indonesia, kemudian dirumuskan menjadi peraturan yang disepakati dan dilaksanakan. Penerapannya di dalam operasional migas biasanya setelah diseminarkan secara nasional melalui % (IPA) maupun di-sharing secara international melalui international seminar yang diselenggarakan oleh + Beberapa peraturan yang dimaksud antara lain: 1. Keputusan Menteri LH No. 128 tahun 2003 tentang tata cara dan persyaratan teknis pengolahan limbah minyak bumi dan tanah terkontaminasi oleh minyak bumi secara biologis. { ! "# > \‡ {qq] tentang baku mutu emisi sumber tidak bergerak bagi usaha dan/atau kegiatan minyak dan gas bumi. ‡ ! "# > \] {q\q tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan/ atau kegiatan minyak dan gas serta panas bumi 4. Peraturan Menteri LH No. 13 tahun 2007 tentang persyaratan dan tata cara pengelolaan air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan hulu minyak dan gas serta panas bumi dengan cara injeksi. Dengan diatur dan dilakukannya pengelolaan limbah padat, cair dan gas tersebut diatas, maka tuntaslah sudah permasalahan lingkungan kegiatan usaha hulu migas. UDI SYAHNUDI HAMZAH

Indonesia safety 27 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety on the Road

Kereta Rel Listrik

Saat Petir Mengacau Sinyal Hampir tiap kali hujan lebat, sistem persinyalan KRL Jabodetabek lumpuh karena sambaran petir. Faktor alam turut menghambat transmisi listrik ke pantograf yang terpasang di tiap kereta, sehingga kereta tidak bisa beroperasi.

KRL Jabodetabek: Gangguan petir tidak bisa dihindari karena sistem penyaluran listrik di kereta menggunakan listrik aliran atas yang terbuka bebas di udara.

wal April 2013, hujan lebat mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat. Jalanan menjadi lebih macet dari biasanya karena banjir mulai tergenang. Sementara itu, di jalur kereta api juga terjadi “kemacetan�. Pasalnya, sistem sinyal kereta juga tersambar petir. Seperti yang terjadi Kamis sore, 4 April 2013 lalu, satu rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) ekonomi jurusan Jakarta-Bogor harus berhenti di perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sereal, kota Bogor. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar perlintasan kereta macet total. Sebenarnya, kereta berhenti bukan karena kerusakan mesin pada rangkaian gerbong atau lokomotif, melainkan persinyalan kereta terganggu akibat tersambar petir. Berhentinya KRL saat turun hujan karena

28 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

sistem sinyal elektronik di Jabodetabek disambar petir sudah menjadi kejadian rutin di musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena sistem sinyal dan wesel yang ada sudah sangat tua. Dibangun menggunakan dana APBN oleh Kementerian Perhubungan 20-25 tahun yang lalu. Frekuensi petir yang tinggi di kawasan Bogor dinilai menjadi salah satu penyebab gangguan sinyal kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. “Tercatat mulai dari Stasiun Bogor hingga Manggarai frekuensi petir terjadi sebanyak 320 kali dalam setahun,� kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I, Mateta Rijalulhaq. Mateta menjelaskan, tidak dipungkiri bahwa gangguan sinyal KRL Jakarta-Bogor-DepokTangerang-Bekasi (Jabodetabek) tersebut masih menjadi kendala dalam pelayanan.


Sejumlah masyarakat yang menjadi penumpang kereta mengeluhkan gangguan sinyal tersebut menurunkan tingkat pelayanan kereta, karena sering tiba-tiba saja terhenti. Namun, lanjut Mateta, gangguan sinyal umumnya terjadi karena faktor alam yang berasal dari sambaran petir. Tingginya frekuensi petir, menurut dia, menghambat transmisi listrik ke pantrograf KRL (konstruksi berbentuk belah ketupat yang terpasang di atas KRL), hingga kereta tidak bisa beroperasi. Ia mengemukakan, gangguan petir tidak bisa dihindari karena terkait dengan sistem penyaluran listrik di kereta menggunakan listrik aliran atas yang terbuka bebas di udara. “Ini risiko dari penggunaan listrik aliran atas, sehingga gangguan alam, seperti petir sulit untuk dihindari,” kata Mateta.

Antara Cipetir dan Petir Dalam sebuah rapat di kementerian BUMN ditengarai ada tiga hal utama yang membuat KRL tak berfungsi dengan baik, yakni persinyalan, sarana yang kurang baik (KRL mogok karena mesin rusak atau pantograf tersambar petir), dan terganggunya jalur (rel patah atau terendam air). Diakui Purnomo Radiq, Kepala Daop 1 Jakarta PT KAI, pada rapat pembahasan sinyal Kereta Api di kantor Kementerian BUMN mengakui gangguan terbanyak pada KRL Jabodetabek adalah soal persinyalan. “Ada track circuit karena lighting protection karena intensitas dan frekuensi petir yang sangat tinggi,” kata Purnomo. Menurut Vice Presiden Sinyal Telekomunikasi PT KAI, Ira Nevasa, selama 2011 saja gangguan operasional akibat petir mencapai 6,5% dalam mempengaruhi jadwal di DAOP I Jakarta, rute Manggarai– Bogor. Menurutnya Gangguan petir mengacaukan sinyal maka, keterlambatan adalah hal yang lazim terjadi saat intensitas hujan meningkat. Oleh karena itu menurut dia perlu ditambah proteksi peralatan yang tersebar dilintasan kereta, belum termasuk banyaknya kabel grounding yang dicuri Menindaklanjuti hal ini, masih menurut Ira, PT KAI sudah melakukan berbagai revitalisasi sistem proteksi dengan cara mengganti beberapa kabel power, data link, serta memperbaiki kerusakan pada remote stasiun. Saat ini, 529 stasiun di jalur Jabodetabek menggunakan sistem sinyal. Adapun sinyal kereta api sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni sinyal mekanik dan sinyal listrik (OZ). Sementara itu, Ira mengemukakan, penangkal petir berbahan tembaga sudah dipasang di seluruh jaringan listrik sepanjang rel kereta Jabodetabek. Hanya saja, dikatakannya, khusus wilayah Bogor hingga Manggarai tingginya frekuensi petir tidak dapat dibendung dengan penangkal listrik dari bahan tembaga. Maklum, Bogor tercatat sebagai Kota dengan Sambaran Petir Terbanyak di Dunia versi Guiness Book of World Record. Dalam sehari, kota Bogor mendapat sambaran petir hingga 322 kali yang normalnya hanya 80 kali. Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor mencatat, petir sudah menyambar kota Bogor sebanyak 20.731 kali selama tahun

2012 lalu. “Di sekitar Sawangan ada daerah yang diberi nama Cipetir. Oleh Guiness Book of Record, wilayah itu tercatat sebagai tempat yang paling banyak dikunjungi petir pada suatu hari,” jelas Ira. Lebih lanjut Ira mengakui Indonesia masih menggunakan sistem persinyalan yang amat tua. “Sistem sinyal yang terpasang berasal dari Eropa, sudah berusia sekitar 20 tahun dan merupakan perangkat elektronik yang sangat sensitif terhadap serangan atau imbas petir,” kata Ira. Jadi, sudah sering rusak karena faktor usia, sering tersambar petir pula. Dalam internal KAI dan anak perusahaannya sendiri juga harus berjibaku membenahi sarana dan prasarana angkutan rel KRL Jabodetabek, di tengah-tengah seretnya pemberian dana Public Service Obligation (PSO) dan mampetnya dana Infrastructure Maintenance Operation (IMO) dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian

Sistem Persinyalan Kereta: Piranti sistem persinyalan Jabodetabek berasal dari Eropa yang sudah berusia sekitar 20 tahun.

Keuangan. Mau tak mau manajemen KAI harus berpikir ekstra keras menghadapi segala masalah yang terjadi. Untuk menghadapi masalah sistem persinyalan yang sering tersambar petir, PT KAI memilih bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung, ketimbang menggandeng perusahaan asing. “Saat ini PT KAI sedang berkonsultasi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk menemukan alat pengurai petir ini. Dari hasil penelitian ITB, pengurai petir yang bagus itu dengan emas, buka tembaga,” ungkap Mateta. Namun, kemudian, timbul pertanyaan menarik: apa jadinya jika emas dijadikan pengurai petir di lintasan kereta api kita? Penggunaan emas sebagai alat pengurai petir cukup riskan mengingat keamanan alat pengurai tak luput dari aksi pencurian. Sepanjang tahun lalu, telah terjadi 49 kali pencurian material sistem proteksi petir, seperti tembaga, arrester, dan lain sebagainya. Oleh manajemen PT KAI, hal ini diakibatkan jalur KA tidak steril sehingga menyulitkan pengawasan mencegah pencurian, kendati sudah ada UU yang menegaskan jalur KA bukan area publik. AZMAN MUCHTAR

Indonesia safety 29 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety at Home

CCTV

Mata-Mata di Tembok Bisu Belakangan, kasus kejahatan menjadi lebih kompleks. Namun, dengan kemajuan teknologi, aksi kejahatan bisa terungkap dengan berbagai cara, salah satunya dengan membuka rekaman CCTV.

abu malam, 3 April 2013 merupakan hari naas bagi M. Didik Tirtayasa. Sepeda motor miliknya, Honda Vario Techno dengan nomor polisi F 8005 MZ raib dibawa kabur dua pencuri saat ia berbelanja di Alfamart di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Aksi pencuri yang berlangsung kilat itu sempat terekam CCTV. Didik, yang tengah menyelesaikan pendidikan di STMT Trisakti Jakarta itu menuturkan ia dan rekannya semula hendak membeli makanan dan minuman ringan di gerai waralaba minimarket itu. Tanpa rasa curiga, keduanya turun dari motor dan segera berbelanja. “Saya baru masuk, belum sampai semenit, saya lihat ada orang mendekati motor milik saya. Ternyata ia membawa kabur motor saya,� ujar Didik, ditempat kejadian. Bak detektif, pria berusia 20 tahun ini meminta pegawai Alfamart untuk membuka rekaman CCTV yang terpasang di halaman parkir. Dalam rekaman itu terlihat kedua pelaku pencurian mengendarai motor sejenis Honda Megapro. Sayang pelat nomor kendaraan tak terlihat jelas. Pelaku yang mengenakan helm dan jaket hitam itu hanya butuh sekitar setengah menit untuk membuka kunci dan melarikan motor milik Didik. Didik dan rekannya lalu melaporkan pencurian tersebut ke Polsek Metro Jatinegara. Tak lama kemudian, polisi datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan lokasi dan mengambil rekaman CCTV sebagai bahan untuk meringkus pelaku pencurian. Pihak kepolisian mengaku Jalan Ottista III, Jatinegara, Jakarta Timur memang terkenal sebagai wilayah rawan aksi pencurian kendaraan bermotor. Adapun Didik mengaku dirinya adalah korban pencurian motor untuk kedua kalinya. Beberapa bulan sebelumnya, sepeda motor

30 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Parkir motor: Dalam berbagai kasus, CCTV terbukti membantu penyidikan dan penyelidikan petugas.

Honda CBR 125 miliknya juga hilang dicuri. Sayangnya, hingga artikel ini ditulis, pihak kepolisian belum menangkap pelaku pencurian.

Rekaman Sebagai Bukti Pengarang novel detektif dan kriminal terkenal Agatha Christy pernah menulis, “Kejahatan tidak pernah sempurna.� Pernyataan Agatha ini seakan ingin menandaskan bahwa setiap kejahatan pasti bisa terungkap. Bukan hanya Agatha, logika kita juga menyatkan bahwa ruang hidup manusia ini tidak lepas dari sebab dan akibat. Itu artinya setiap tindakan kejahatan pasti memiliki jejak yang bisa direkam dan terus diungkap. Kini, kasus-kasus kejahatan yang semakin kompleks dan rumit sering terjadi tapi dengan kemajuan teknologi tindakan kejahatan itu bisa terungkap dengan berbagai cara. Teknologi CCTV adalah salah satu alat bantu yang digunakan oleh


pihak penyidik untuk mengetahui tindakan si pelaku sebelum kejadian. CCTV terbukti sangat membantu penyidikan dan penyelidikan petugas, tak hanya kasus pencurian kendaraan bermotor, tapi juga aksi peledakan bom yang pernah terjadi di Jakarta beberapa saat silam. Saat terjadi ledakan bom di depan Kedubes Australia, hotel JW Marriot, dan hotel Ritz Carlton, Jakarta, CCTV berperan memperlihatkan keadaan sebelum bom meledak. Walau tidak bisa menjelaskan secara utuh namun CCTV telah berfungsi sebagai petunjuk dasar bagi petugas untuk melakukan penyidikan atau penyelidikan lebih lanjut. Hasil analisa dari rekaman CCTV itulah yang menuntun petugas kepolisian mengungkap kejahatan. CCTV merupakan kependekan dari kata Closed-Circuit-Television yang digunakan untuk mengawasi sebuah tempat ataupun ruangan tertentu. Ini merupakan teknologi pengintai yang murah dibandingkan elektronik pengintai lainnya. Ukuran kameranya cukup besar dan berbentuk persegi panjang. Teknologi ini hanya membutuhkan kabel dan televisi. Perekam video bisa ditambahkan bila penguna ingin merekam kejadian di ruangan yang diintai. Kegunaan CCTV Secara umum adalah berfungsi untuk mendeteksi seluruh kejadian di tempat yang ingin kita pantau, bahkan ke tempat terjauh sekalipun, tanpa kita harus berada ditempat tersebut, sehingga semua situasi dapat dipantau dan dikendalikan. Kegunaan CCTV secara khusus tergantung oleh si pemakai. Ada beberapa fungsi yang bisa dilekatkan pada CCTV seperti pemantauan atau monitoring. Fungsi ini penting dalam segala aspek pekerjaan, dengan monitoring diharapkan semua berjalan sesuai perencanaan misalnya untuk pendidikan $ mengajar, memantau mesin pabrik, memantau pekerja, memantau proses produksi dan lain-lain. Fungsi pencegahan atau deterrence. Seperti kata pepatah lebih baik menjegah dari pada menanggulangi demikian yang sering kita dengar. CCTV yang dipasang pada tempat-tempat yang diduga rawan kejahatan secara efektif bisa mengurangi tindakan kriminal sekaligus bisa menciutkan nyali orang yang ingin berniat jahat dan bahkan mengurungkan niatnya. Kini, CCTV tak hanya dipasang di ruang publik. Beberapa orang telah memasang CCTV untuk pengamanan kediaman pribadinya. Selain itu, dengan koneksi internet, si pemilik

Membuka rekaman CCTV: melalui laporan gambar yang direkam CCTV, pengelola gedung atau pemilik rumah bisa mendeteksi potensi kejahatan sebelum terjadi.

rumah bisa mengetahui kondisi keamanan rumahnya dari tempat lain. Alat ini dikenal sebagai CCTV Internet Protocol (CCTV IP). Kamera CCTV berbasis IP memiliki fungsi yang sama dengan CCTV konvensional, namun karena terkoneksi dengan internet, harga jual CCTV IP menjadi lebih mahal. Salah satu keunggulan CCTV IP adalah pengaksesan yang bisa dilakuakan dimana dan kapan saja dengan menggunakan koneksi internet. Untuk mengaksesnya pun tidak harus menyalakan PC atau laptop, rekaman CCTV IP bisa diakses melalui ponsel maupun tablet. Dari segi kamera, CCTV IP memiliki bentuk lebih kecil dan minimalis, sehingga tidak mengganggu estetika desain interior ruangan. Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada menanggulangi, keberadaan CCTV juga bisa mencegah kejahatan. Bila digunakan sebagaimana mestinya, melalui laporan gambar yang direkam CCTV, pengelola gedung atau pemilik rumah bisa mendeteksi potensi kejahatan sebelum terjadi. Dan, apabila kejadian telah terjadi, rekaman CCTV bisa dijadikan barang bukti. Hasil rekaman CCTV bisa dijadikan bukti riil segala tindak kejahatan. Pihak kepolisian bisa melihat ciriciri khusus pelaku maupun kendaraan yang digunakannya, selain aksi yang dilakukannya. AZMAN MUKHTAR DAN NANING SUDJATMOKO

Indonesia safety 31 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety at Home

Mengenal Lebih Dekat Piranti CCTV Kamera CCTV memiliki beraneka ragam bentuk, namun tidak mempengaruhi kualitas gambar. Variasi bentuk kamera sebenarnya lebih disebabkan faktor estetika, fungsionalitas, dan kemudahan pemasangan/ instalasi CCTV. Dengan mengenal lebih dekat jenis kamera CCTV, Anda dapat memilih CCTV yang tepat sesuai kebutuhan.

Dome CCTV Sesuai dengan namanya, dome yang berarti kubah, model CCTV ini memang mirip kubah. Kamera jenis ini bisa dibilang paling populer dalam pemasangan kamera CCTV. Kelebihan CCTV ini sulit untuk dirusak, sekalipun posisinya mudah dijangkau. Sebab, lensa CCTV terlindung oleh kubah. Oleh karena bentuknya yang simpel, Dome CCTV relatif mudah dipasang. Bentuknya yang bulat dan terkurung kubah, membuat subjek kesulitan menebak arah kamera yang sedang dibidik. Kamera jenis ini mendukung infrared dan night vision. Sayangnya, Dome CCTV kurang cocok untuk pengamatan jarak jauh.

Box Camera CCTV Kamera CCTV model ini cocok dipasang di dinding atau bidang vertikal. Box Camera CCTV memiliki keunggulan dapat memantau jarak jauh, kendati cahaya sekitarnya minim. Untuk beberapa kasus, Box Camera CCTV bisa ditambah alat eksternal untuk mendukung teknologi infra red. Akan tetapi karena posisinya di dinding atau bidang vertikal, pemasang sebaiknya menambah rumah pelindung agar kamera tidak dijahili pelaku kejahatan.

Infra Red CCTV Kamera infra red CCTV cocok digunakan untuk di tempat-tempat yang minim pencahayaan atau relatif gelap dan tidak berada dalam jangkauan. Namun, jarak jangkauan yang ditangkap infra red CCTV ini sangat tergantung kapasitas pencahayaan yang dimilikinya, yakni tergantung LED yang digunakan. Sebaiknya,

32 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

sebelum membeli, pengguna harus meminta demo langsung jika ingin mengetahui kualitas dan jarak gambar yang bisa dihasilkan kamera CCTV ini.

Bullet CCTV CCTV jenis ini cocok digunakan untuk pemakaian yang tidak terlalu mencolok namun juga tidak terlalu tersembunyi. Kamera ini tidak terlalu mempermasalahkan pencahayaan yang minim dan digunakan untuk pemantauan CCTV jarak pendek dan menengah. Namun, berhubung bentuknya yang kecil, CCTV ini memiliki jenis lensa kamera yang terbatas, sehingga mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan.

Covert CCTV Sesuai dengan namanya, covert yang berarti tersembunyi, kamera ini merupakan kamera CCTV yang dimaksudkan untuk penggunaan yang tersembunyi agar orang-orang tidak menyadari adanya CCTV tersebut. Bentuknya pun beraneka ragam, mulai seperti jam dinding, pemancar air, hingga smoke detector. Di beberapa tempat, seperti di beberapa negara bagian di Amerika Serikat, penggunaan CCTV seperti ini bisa saja melanggar hukum dan tidak diperbolehkan. Jadi sebaiknya Anda memperhatikan dari segi hukum apakah hal ini diperkenankan.

Wireless CCTV Penggunaan kamera CCTV Wireless digunakan ketika koneksi menggunakan kabel ke video recorder tidak memungkinkan maka dibutuhkan kamera CCTV tanpa kabel yang dapat di akses jarak jauh.


Indonesia safety 33 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety at Home

Listrik Rumah Tangga

Waspadai Sambungan Kabel Hubungan pendek arus listrik atau korsleting sering dituduh sebagai penyebab terjadinya kebakaran bangunan atau wilayah pemukiman. Sebenarnya, penyebab kebakaran akibat listrik ditengarai akibat empat hal, yakni hubung singkat , sirkuit over fused, arus bocor, dan kontak listrik. Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hubungan pendek arus listrik atau korsleting sering dituduh sebagai penyebab terjadinya kebakaran bangunan atau wilayah pemukiman. Korsleting listrik tidak pandang bulu. Kebakaran bisa terjadi di pemukiman padat penduduk hingga Istana Negara. Sebenarnya, penyebab kebakaran akibat listrik ditengarai akibat empat hal, yakni hubung singkat (short circuit), sirkuit over fused, arus bocor (leakage current), dan kontak listrik.

Tambah Daya: Hubungi PLN jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik.

emakaian listrik di rumah tangga adalah hal lazim. Hingga hari ini hampir tak ada peralatan yang tak digerakkan oleh listrik, mulai televisi, lemari pendingin, komputer, AC, hingga kompor. Keselamatan adalah hal utama, termasuk urusan pemasangan instalasi listrik di rumah. Oleh karena itu, untuk memasang instalasi tegangan rendah pun harus memenuhi standar yang sudah ditetapkan pemerintah. Setelah diberlakukannya SNI 04-02252000, mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000/Amd 2006) yang telah diberlakukan wajib oleh Pemerintah melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 008 Tahun 2007, peralatan listrik yang dipasang pada instalasi terlebih dahulu harus telah memiliki tanda SNI untuk peralatan listrik yang telah diberlakukan SNI wajib. “Tiap peralatan listrik yang dipasang harus memiliki SNI,� kata Agoes Triboesono, Direktur

34 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Tips Mencegah Bahaya Listrik 1. Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik. 2. Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi. 3. Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka. 4. Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak. 5. Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN). 6. Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik. 7. Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan listrik. 8. Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah. 9. Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik. 10. Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anakanak kita agar tidak bermain layang-layang di bawah/dekat jaringan listrik.


Hubung singkat muncul jika sebuah kabel bertegangan terhubung dengan kabel ground atau common, atau kabel yang berbeda fasa bersentuhan, sehingga terjadi aliran arus tinggi antar kabel. Dalam keadaan fuse atau alat pengaman lainnya bekerja dengan baik, fuse akan memutus aliran listrik, sehingga panas $ pemantik kebakaran. Akan tetapi jika fuse tidak bekerja, arus yang besar akan mengalir melalui kabel secara terus menerus dan akan menyebabkan kabel kelebihan panas (over heated). Dalam jangka waktu tertentu kabel bisa meleleh dan dapat menjadi pemicu kebakaran jika memantik barang-barang disekitarnya. Kondisi lain yang menimbulkan panas dari listrik adalah over fused. Dalam kondisi ini kabel memiliki kuat hantar arus yang lebih rendah dari fused yang dipasang, sehingga ketika arus yang mengalir di kabel melebihi ratingnya tidak terjadi pemutusan arus oleh fuse. Meskipun kabel dirancang untuk bekerja diatas rating capacitynya akan tetapi kenaikan arus melebihi rating ini menyebabkan kabel menjadi lebih panas. Hal ini tidak akan menjadi masalah selama panas tersebut dapat didisipasikan oleh kabel. Akan tetapi jika kabel tersebut tidak memiliki cukup ruang untuk mendisipasi panasnya maka panas tersebut akan bertambah lebih cepat dibandingkan panas yang dapat didisipasikan. Sebagai akibatnya, jika lingkungan sekitar mudah terbakar dapat memulai proses terjadinya api. Arus bocor dapat menjadi salah satu penyebab kebakaran oleh listrik. Salah satu penyebab timbulnya arus bocor yaitu ketika air menjadi pengantar listrik. Kawat yang terbuka yang biasanya terdapat pada koneksi dan saklar dapat bersentuhan dengan air pada daerah yang lembab, misalnya kamar mandi atau plafon yang bocor. Karena air dapat menjadi penghantar listrik, maka arus dapat mengalir antara yang kabel yang bertegangan melalui air ke ground. Dalam jangka waktu tertentu, air dapat mengakumulasikan garam yang menambah kemampuannya untuk mengalirkan arus. Pada akhirnya arus ini dapat membentuk sebuah jalur yang yang di sebut jembatan karbon, yang dapat menciptakan busur api secara kontinyu atau $ yang jika berada di sekitar area yang mudah terbakar dapat menyebabkan terbentuknya api. Kebakaran akibat arus bocor ini dapat dicegah dengan memasang Gawai Pengaman Arus Sisa (GPAS). Proses kontak dapat juga menyebabkan panas berlebih. Setiap kali kontak Open atau Close, muncul bunga api. Bunga api ini cukup

Jaringan kabel listrik di dapur: Di dapur pun peralatan listrik sudah mulai mendominasi.

untuk menyebabkan kebakaran jika gas atau udara berada dalam lokasi bunga api tersebut. Kejadian sebenarnya bisa diminimalisir lebih awal, misalnya saja dengan perilaku waspada dan memperhatikan gejala-gejala kerusakan atau kelainan yang secara kasat mata terlihat pada instrument dengan jalan antara lain mewaspadai sengatan listrik, secara berkala mengganti sekring atau menyetel ulang pemutus sirkuit, terlalu banyak adaptor dan kabel sambungan, terlihat tanda bakar hitam pada stopkontak, sakelar, atau panel. AZMAN MUKHTAR

5 Langkah Pencegahan 1. Pastikan Instalasi Listrik di rumah/bangunan milih Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman serta menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya. 2. Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu direhabilitasi. 3. Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu direhabilitasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 4. Pergunakan peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang. 5. Jika ingin memasang, merehabilitasi atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang resmi terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Informasi tentang Instalatir Listrik dapat menghubungi kantor PLN terdekat.

Indonesia safety 35 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Safety at Home

Sport Safety

Jangan Sampai Niat Bugar Justru Cedera Banyak masyarakat awam (non olahragawan) mengabaikan cedera yang dideritanya. Mereka baru ke dokter saat cedera dalam fase berat sehingga proses penyembuhan terganggu.

lah raga adalah salah satu sarana untuk menjaga kebugaran. Banyak jenis olah raga yang bisa dilakukan, seperti berjalan kaki, jogging, tenis, futsal, golf, yoga, dan sebagainya. Namun, bila tidak hati-hati, olah raga justru menimbulkan efek yang merugikan kita. Bagaimana bisa? Apabila proses peregangan/ pemanasan (stretching) dan olah raga tidak dilakukan dengan benar, seseorang justru bisa terkena cedera. Cedera olah raga bisa disebabkan beberapa faktor di antaranya latihan yang berlebihan, metode latihan yang salah, ketidakseimbangan otot, kurangnya pemanasan, dan kelainan struktural. Latihan yang berlebihan bisa terjadi jika seseorang memaksakan diri untuk berlatih di luar batas kemampuan diri. “Berlatihlah sesuai kemampuan Anda. Seseorang harus tahu batas kemampuan tubuh sendiri,� saran dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk, Spesialis Okupasi/ Kesehatan Kerja.

Tenis: Bermain tenis bisa berpotensi terdera cedera overuse karena proses memukul bola tenis dilakukan secara berulang.

36 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Tak jarang juga, demi mencapai target tertentu, seseorang memforsir tenaga ketika berolah raga. Metode latihan yang salah ini biasanya terjadi saat seseorang terlalu cepat meningkatkan intensitas maupun jumlah latihan karena ingin lebih cepat membakar kalori. Sementara itu, ketidakseimbangan otot rawan terjadi jika salah satu otot lebih kuat daripada otot lain. Oleh sebab itu, jika seseorang melatih otot biceps (lengan atas depan), ia juga harus melatih otot triceps (lengan atas belakang) agar kekuatan otot lengan berimbang. Ketika akan memulai latihan olah raga, jangan sepelekan pemanasan atau peregangan. Pemanasan dalam olah raga menjadi sangat penting karena ini bisa membuat otot tidak terhindar dari potensi cedera. Adapun cedera karena kelainan struktural diakibatkan oleh anatomi tubuh yang merupakan bawaan dari lahir, misalnya kelainanan otot, tulang, sendi, dan sebagainya. Cedera dalam olah raga terbagi dalam dua tipe, yaitu cedera trauma akut dan cedera akibat overuse yang bersifat kronis. Tipe pertama, cedera trauma akut melibatkan benturan tunggal dengan kekuatan. Luka traumatis akut meliputi patah tulang (fraktur), memar, strain yang melibatkan otot atau tendon, keseleo (dislokasi), luka parut (abrasi), dan luka robek (laserasi). Sedangkan tipe kedua, cedera karena overuse (melebihi kapasitas tubuh) yang bersifat kronis biasanya merupakan hasil dari pelatihan berulang, misalnya berlari, melempar, atau memukul bola tenis. Cedera dalam tipe ini antara lain retak kecil tulang karena overload berulang, keradangan pada tendon (tendinitis), * < Sayangnya, banyak masyarakat awam atau bukan olahragawan yang mengabaikan cedera yang dideritanya. Akibatnya, “Banyak keluhan


yang disampaikan pasien ke dokter cenderung sudah dalam fase berat,� keluh dr. Arief. Lalu, apa yang harus dilakukan bila mengalami cedera? Lebih lanjut dr. Arief menyarankan jika rasa sakit berlanjut dan disertai pembengkakan, apalagi tidak bisa lagi melakukan gerakan normal, sesegera mungkin korban harus dibawa ke dokter. “Setiap cedera yang disertai nyeri dan pembengkakan harus dianggap serius. Bahkan, jika cedera ringan namun terjadi berulang, hal itu juga harus dianggap serius,� tegas dr. Arief. Tindakan yang paling penting dilakukan ketika dicurigai adanya sebuah cedera, segera hentikan kegiatan tersebut dan segera melakukan evaluasi medis professional, jangan melakukan tindakan penyelamatan tanpa landasan keilmuan, karena akan dapat memperparah kondisi. Biasanya, dokter akan merekomendasikan korban cedera untuk beristirahat sambil mendapatkan pengobatan atau rehabilitasi medis. “Jika ingin berolah raga kembali harus menggunakan pelindung,� saran dr. Arief. Namun, dokter baru akan membolehkan korban cedera setelah mengevaluasi perkembangan pemulihan. Ketika seseorang yang pernah mengalami cedera ingin melakukan olah raga, dr. Arief menyarankan beberapa hal penting. Pertama dan untuk melakukan olah raga. Bila perlu, seseorang yang pernah mengalami cedera beralih ke jenis olah raga yang lebih ringan, terutama pada saat pemulihan berlangsung. “Jangan lupa untuk mengenakan pelindung diri saat berolah raga!� tegas dr. Arief. Alat lindung diri yang dipakai saat olah raga misalnya sarung tangan, helm, pelindung siku, pelindung lutut, pelindung mulut, dan sebagainya. Kemudian jangan remehkan baju olah raga. Beberapa kostum telah didesain khusus untuk tipe olah raga tertentu. Selain menyesuaikan gerakan, kostum olah raga juga memiliki pelindung, misalnya pelindung siku yang terjahit rapi di baju olah raga lengan panjang. Di antara segala persiapan permainan atau pertandingan olah raga berlangsung, hal yang tidak boleh absen dilakukan adalah pemanasan/ peregangan. Selain itu, kuasai teori dan teknik olah raga yang dilakukan dengan benar. “Teori olah raga biasanya telah menunjukkan postur dan gerakan tubuh yang baik saat melakukan olah raga. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan teori,� keluh dr. Arief. Selain itu, bagi masyarakat yang telah berusia di atas 40 tahun, dr Arief menyarankan untuk tidak melakukan olah raga berjenis kompetisi. Sebab, olah raga jenis ini dapat memicu adrenalin

Cedera olah raga: Setiap cedera yang disertai nyeri dan pembengkakan harus dianggap serius.

yang berdampak pada peningkatan tekanan darah maupun denyut jantung. Untuk menghindari kematian mendadak, maka kita harus tahu denyut nadi maksimal yang dapat dihitung dengan 220-usia. Sedangkan denyut nadi yang optimal selama olah raga diharapkan dalam kisaran 60-70% dari denyut nadi maksimal tersebut.. NANING SUDJATMOKO

Pertolongan Pertama Pada Cedera Olah Raga 1. Untuk 30 menit pertama, saat korban masih merasakan nyeri yang hebat, lakukan kompres dingin. Selanjutnya, lakukan kompres hangat. 2. Lakukan inspeksi tentang kondisi cedera, termasuk kegawatdaruratan atau tidak, terutama bila melibatkan patah tulang (fraktur). Ingat, jangan menggerakkan tubuh korban yang dicurigai patah tulang tanpa $ memperparah kerusakan jaringan. Cara inspeksi cedera patah tulang adalah dengan membandingkan bagian tubuh yang cedera dan tidak cedera. Apabila ada pembengkakan, nyeri hebat, dan ada rasa krepitasi (seperti bunyi kertas), maka penolong patut mencurigai adanya patah tulang. ‡ " ‰ dilakukan rujukan ke fasilitas medis. 4. Pemeriksaan medis umum yang dilakukan untuk diagnosa adalah X-ray, MRI, maupun CT scan. Setelah mengetahui cedera yang diderita korban, dokter biasanya akan mulai dengan teknik pengobatan konservatif seperti istirahat dan es untuk membantu mengurangi pembengkakan. ! $ ^ ^ seperti ibuprofen mungkin diresepkan. Splints, gips, dan operasi juga mungkin diperlukan, tergantung pada cedera yang diderita.

Indonesia safety 37 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


ProďŹ l Perusahaan

Gran Melia Jakarta

Raih Penghargaan Standar Perlindungan Kebakaran Hotel membutuhkan pengamanan lebih dari sekadar memadamkan kebakaran. Karena beberapa ruangan berpotensi memicu kebakaran, disamping penggunaan material yang rawan terbakar.

Predikat Terbaik: Tim Fire & Safety Team Hotel Gran Melia Jakarta mendapatkan nilai terbaik dalam kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.

isnis perhotelan diperkirakan terus tumbuh tahun ini, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan tren perusahaanperusahaan besar dalam melakukan aktivitas perjalanan bisnis (business trip) dari Jakarta ke daerah lain, maupun sebaliknya. Tahun lalu saja, tercatat sekitar delapan juta wisatawan menghabiskan waktu liburan ke Indonesia. Angka ini memang masih jauh bila dibandingkan dengan negeri jiran Malaysia maupun Singapura yang tiap tahun dikunjungi 20 juta wisatawan. Namun, bukan tidak mungkin jika kelak di kemudian hari akan ada lebih banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Menurut hasil survei Trip Advisor, sebuah situs perjalanan terbesar di dunia, pada 2012 menunjukkan prospek industri hotel di Indonesia berada di

38 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Pada survei yang diikuti 25.000 responden dari pengusaha perhotelan di seluruh dunia ini, menunjukkan posisi Indonesia mengungguli Brasil, Rusia, Amerika, dan India. Tentu saja hasil survei ini memberikan angin segar bagi pelaku bisnis perhotelan di Indonesia. Hotel Gran Melia Jakarta adalah salah satu hotel berbintang lima di ibukota yang menjadi tujuan persinggahan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hotel dengan 407 kamar ini berada di lokasi premium, di kawasan Segitiga Emas Jakarta, tepatnya di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Tak hanya memberikan layanan terbaik untuk para tamu, Hotel Gran Melia Jakarta juga menawarkan antisipasi tanggap darurat bencana. “Untuk menjaga kenyamanan, hotel Gran Melia memiliki jalur evakuasi di hotel dan restoran,� tutur Indri Silalahi, GM Secretary Hotel Gran Melia Jakarta. Jalur evakuasi ini sesuai standar


safety yang telah ditetapkan. Ia menambahkan, jika terjadi gempa maupun bencana lain seperti kebakaran, pengunjung dapat diselamatkan segera. Apa yang dikatakan Indri ada benarnya. Sebab, selain memiliki 407 kamar, Hotel Gran Melia juga memiliki lima restoran dan kafe, seperti Tien Chao Chinese Restaurant, YOSHI Izakaya Japanese Restaurant and Sake Bar, Lobby Lounge, El Bombon, dan CafĂŠ Gran Via; juga 11 meeting room dan ballroom yang mampu menampung hingga 3.000 orang. “Kami selalu melakukan evaluasi dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung atau tamu hotel,â€? kata Indri. Hotel membutuhkan pengamanan lebih dari bahaya kebakaran. Karena beberapa ruangan hotel berpotensi memicu kebakaran, seperti restoran atau kafe yang didalamnya terdapat dapur, panel-panel dan jalur elektrikal untuk distribusi listrik serta perangkat dan fasilitas lainnya, disamping penggunaan material yang rawan terbakar. Selain itu, fungsi dan aktivitas ' dibutuhkan suatu sistem sirkulasi evakuasi kebakaran sesuai standar. Selain itu, bila ditinjau dari fungsi bangunannya, tamu hotel kebanyakan adalah orang-orang yang membutuhkan istirahat. Itu sebabnya, proses evakuasi tamu yang tengah beristirahat tentu saja tidak semudah proses evakuasi seseorang yang berada dalam kondisi kesadaran penuh. Oleh sebab itu, bangunan hotel harus memiliki jalur evakuasi yang mudah dijangkau, mudah dipahami, aman, nyaman, dan sesuai standar-standar pengamanan dari bahaya kebakaran. “Tingginya tingkat hunian hotel harus diiringi dengan tingginya kualitas pelayanan, keamanan, dan keselamatan,â€? tutur Indri. Salah satu aspek keamanan dan keselamatan yang perlu diperhatikan, kata Indri, adalah bahaya kebakaran. Untuk memastikan keamanan akan bahaya kebakaran, tiap kamar dilengkapi dengan single-station smoke alarm dan papan informasi peta evakuasi. “Di setiap sudut hotel, kami memasang tanda jalur evakuasi. Jadi tamu sudah mengetahui ke mana arah menyelamatkan diri,â€? imbuhnya. Selain itu, secara berkala, manajemen hotel Gran Melia mengadakan Fire Drill (latihan menghadapi kebakaran) yang diikuti seluruh staf, karyawan, maupun tamu hotel. “Melalui kegiatan simulasi, kami ingin mengetahui seberapa responsif karyawan dalam mengamankan tamu hotel jika tiba-tiba terjadi kebakaran,â€? kata Indri. Apalagi, katanya, seluruh karyawan sudah mendapatkan pelatihan. Kegiatan simulasi adalah praktek. Begitu smoke detector diaktifkan, seluruh karyawan harus bisa mengamankan tamunya. Departemen HRD juga terlibat dan harus memastikan seluruh tamu hotel dan karyawan dalam kondisi baik, termausk menyiapkan kotak PPPK.

† $ Š ƒ lebih tenang dan tahu apa yang harus dilakukan.

Nilai Terbaik Namun, terlepas dari persiapan internal hotel, ada yang istimewa di hari Jumat, 1 Maret 2013. Di halaman kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta, tim Fire & Safety Hotel Gran Melia Jakarta menerima penghargaan bergengsi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta dengan Nilai Terbaik. Penghargaan Safety Independent and Employee Handling Real Fire and Safety Situtation dengan predikat Terbaik diserahkan oleh Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, tim Safety Hotel Gran Melia Jakarta, yang terdiri dari Dwi Fitrianto, Andi Yansyah, Yasno Widodo, dan Dedi Supriatna mengikuti Safety Skills Competition yang diadakan untuk memperingati Hari Jadi ke-94 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta di Ciracas, Jakarta. “Prestasi ini sejalan dengan bangunan gedung Hotel Gran Melia Jakarta yang dinilai telah memenuhi standar minimum perlindungan kebakaran,� kata Indri. Dalam sebuah acara internal yang digelar hotel berbintang lima tersebut, Manuel Quiros, Resident Manager Hotel Gran Melia Jakarta memberikan apresiasi kepada tim, juga kepada Parman sebagai coach dan Rian Ardianto, Head of Fire & Safety Team Hotel Gran Melia. “Tim Safety Hotel Gran Melia Jakarta telah membuktikan diri bahwa mereka menjadi salah satu tim terbaik di Jakarta, dan Indonesia pada umumnya,� tutur Quiros. Hotel Gran Melia Jakarta merupakan jaringan dari Melia Hotel International yang bermula di Palma de Mallorca, Spanyol. Selain di Indonesia, hotel ini juga beroperasi di 35 negara di empat benua dengan lebih dari 350 hotel. NANING SUDJATMOKO

Indonesia safety 39 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Opini

Menciptakan dan Menjaga Ketertarikan Pekerja Terhadap K3 Oleh: Ir. Ismet Somad Msc.Eng *

i lapangan, tantangan terbesar pada penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah menciptakan dan menjaga ketertarikan para pekerja akan hal itu. Strategi apa yang harus dilakukan manajemen perusahaan untuk menerapkan K3 di operasional harian agar berhasil mencapai tingkatan K3 kelas dunia? Untuk menciptakan iklim K3 yang baik, tiap pekerja harus mengetahui cara bekerja yang aman dan memiliki keinginan untuk bekerja aman. Untuk mencapai kondisi

tersebut, kita harus melatih dan memotivasi pekerja, melaksanakan pertemuan K3, serta membuat program dan aktivitas K3 yang baik. Pengendalian bahaya adalah tanggung jawab manajemen. Setelah manajemen puncak membuat kebijakan K3, maka para pengawas perlu menerjemahkan dan menjadikannya kenyataan dilapangan. Pengawas harus secara rutin mengembangkan dan menjaga sikap yang baik dari para pekerja di bawah kepengawasannya. Pengawas harus melatih para pekerja untuk bisa bekerja secara aman, sekaligus meyakinkan mereka bahwa manajemen sangat memperhatikan dan peduli terhadap K3. Pengawas harus berulang kali menekankan bahwa mereka mengharapkan pekerjaan yang aman dan selamat. Program dan aktivitas K3 yang baik akan membantu membangkitkan antusias terhadap K3. Kesuksesan penerapan K3 sangat tergantung pada sikap kerja para pengawas dan pekerja, serta manajemen puncak.

1. Komite K3 Keberadaan Komite K3 sangat baik untuk menciptakan dan menjaga ketertarikan para pekerja terhadap K3, membuat para pekerja terlibat dalam penanganan masalah-masalah K3. Salah satu tujuan utama dari Komite K3 adalah memberikan para pekerja kesempatan untuk ambil bagian dalam melaksanakan program K3. Beberapa hal yang mendukung suksesnya suatu Komite K3 adalah: Memberikan target inspeksi, mengamati praktek kerja aman, penyelidikan insiden dan membuat rekomendasi. Komite K3 harus membuat instruksi yang tepat serta menentukan sasaran dan target waktu pencapaian. Melakukan komunikasi dengan pekerja di departemennya. Menentukan wewenang pelaksanaan rekomendasi Komite K3. Jika tidak bisa dilaksanakan di level bawah, harus di bawa

40 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


ke tingkat atas sesuai wewenang, dengan alasan jelas. Memfokuskan diri pada agenda K3 dan pencegahan insiden, bukan membahas masalah perburuhan. Melakukan rapat secara terjadwal dan $ † †‡ dengan baik. Sementara itu ada beberapa materi Komite K3, di antaranya: Alasan rekomendasi tidak terlaksana. Kajian ulang insiden terbaru (termasuk nearmiss). Laporan tugas-tugas K3 yang khusus. Laporan inspeksi K3. Laporan progres program K3. Pemutaran Film K3. Daftar kehadiran anggota komite K3.

dianjurkan. Pengawas K3 bisa melakukan seleksi dan rotasi poster. Pada intinya topik poster harus menarik perhatian pekerja.

3. Peringatan khusus Poster National Safety Council (NSC) dengan ukuran 108 x 140 cm dan stiker K3 berukuran 64 x 95 cm biasanya berisi bahaya-bahaya khusus disuatu area. Poster yang selalu dipasang permanen adalah tentang peralatan pemadam kebakaran, alat bantu pernapasan, dan peringatan untuk material radioaktif. Poster kategori ini bisanya diberi kaca atau bingkai yang kokoh. Poster jenis ini harus direview secara periodik agar tidak out of date. Kontes poster perlu dibuat agar semua pekerja tertarik pada aspek K3.

4. Ide-ide Mendramatisasi Para Pengawas yang aktif dan produktif sebagai anggota Komite K3 perlu diberikan penghargaan.

2. Poster K3

‹ ' Kacamata Keselamatan dengan menayangkan Kacamata Keselamatan dengan melakukan tes dan terbukti efektif mencegah cidera pada mata. Atau bisa juga topi keselamatan ditimpa oleh material yang berat secara berulang-ulang untuk membuktikan bisa mencegah cidera. Metode dengan cara seperti diatas sering berhasil menjaga ketertarikan para pekerja terhadap K3.

Kesuksesan penerapan K3 sangat tergantung pada sikap kerja para pengawas dan pekerja, serta manajemen puncak.

Poster K3 berguna untuk memberikan peringatan kepada para pekerja akan bahaya yang ada di tempat kerja, sehingga mereka dapat melakukan praktek kerja aman. Poster harus diletakkan di tempat strategis dengan warna mencolok, mudah terlihat, dan memiliki penerangan cukup. Ukuran ideal suatu poster adalah 60 cm x 80 cm. Namun jika mengacu pada National Safety Council ada dua ukuran poster yaitu: 22 x 28 cm dan 43 x 58 cm. Idealnya poster diletakkan di ruang loker, ruang cuci tangan, ruang makan, atau ruang kontrol. Para pekerja akan menuju ruanganruangan tersebut dan memiliki kesempatan untuk melihat poster lebih lama. Poster hanya berisi tentang K3. Tidak boleh digabungkan dengan hal lain. Poster bisa saja berisi pemberitahuan mengenai faktor K3 selama liburan atau subjek khusus lainnya. Jika kebersihan menjadi masalah di suatu tempat, maka program poster harus berisi perencanaan aktivitas pembersihan tempat tersebut. Poster yang dibuat sendiri (oleh internal perusahaan) akan lebih efektif. Karena bisa menyesuaikan dengan kondisi atau kebutuhan perusahaan. Penggantian topik poster sangat

5. Penghargaan Organisasi

Di AS dan Kanada sudah menerapkan penghargaan kepada pekerja yang berhasil mengeleminasi cidera karena telah menggunakan Alat Pelindung Diri. Misalnya: Pekerja yang berhasil menyelamatkan matanya karena menggunakan kacamata keselamatan waktu kejadian yang bisa melukai matanya. Pekerja yang berhasil menghindari cidera yang serius atau fatalitis karena menggunakan Safety Belt ketika mengendaari mobil. Pekerja yang berhasil selamat karena jatuh dari ketinggian, karena sudah dipasang Safety Net di lapangan yang mencegahnya dari kematian atau cidera berat.

6. Kontes K3 Kontes K3 ini sangat populer. Di AS, hampir

Indonesia safety 41 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Opini

5 juta pekerja berpartisipasi setiap tahun dalam kontes K3 industri yang disponsori anggota National Safety Council. Ratusan penghargaan diberikan setiap tahun untuk jam kerja tanpa kecelakaan. Kontes K3 ini paling efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan meningkatkan ketertarikan para pekerja terhadap K3. Pengawas yang terbukti aktif mendukung kontes K3 perusahaan akan diberikan hadiah atau penghargaan sebagai salah seorang motivator K3. Kompetisi bisa dilakukan antar departemen, pabrik atau lokasi didalam suatu perusahaan. Bisa juga kontes disponsori oleh asosiasi K3, Dewan K3 Nasional (DK3N) atau Kemenaker. Di AS biasanya disponsori oleh National safety Council. Sebaiknya Kontes K3 ini harus ada penekanan pada tujuan untuk membuat para pekerja tertaris pada K3 dan bukan terkait pada program K3 secara umum. Kesalahan pada penekanan topik ini bisa membuat tujuan kontes K3 tidak memenuhi sasaran. Sebagai contoh adalah kontes yang terkait dengan pengamatan kecelakaan dalam setahun terakhir. Bila tiga atau lebih departemen mempunyai catatan yang baik untuk jam kerja tanpa kecelakaan, maka bisa dijadikan sebagai pemenang. Dan bila ini terjadi sebaiknya para pekerja juga menerima penghargaan sehingga hal ini akan membuat setiap orang merasa menjadi pemenang. Hadiahnya bisa berupa Kontes ini harus diyakinkan ditangani dengan cara yang benar yaitu dengan memberikan penghargaan yang positif misalnya kinerja K3 yang bagus, dan bukan yang negatif misalnya kinerja K3 yang buruk. Mengumumkan kinerja K3 yang buruk sering tidak efektif untuk meningkatkan ketertarikan pekerja terhadap aspek K3.

peningkatan K3. Cara yang sukses untuk sistim saran adalah mengarahkan pekerja memberikan saran untuk memecahkan saran K3 dan buka sekadar menemukan kondisi atau perilaku tidak aman. Penghargaan bisa diberikan kepada para pekerja yang sudah memberikan saran atas ide pemecahan masalah yang krusial dan penting. Perlu dibentuk panitia penentu pemenang sebagai pemberi saran terbaik. Beberapa perusahaan mempunyai seksi khusus yang mengelola sistim saran K3 dan peningkatan produksi. Biasanya disediakan formulir khusus untuk diisi dan disiapkan kotak khusus. Saransaran harus dikumpulkan secara regular. Saran-saran yang masuk harus ditanggapi dengan baik dan diterangkan kepada para pekerja jika sarannya tidak bisa diterima oleh panitia. Para pekerja harus tahu bahwa sistim saran dilakukan secara adil dan bisa memberikan keuntungan kepada mereka. Hasil dari sistim saran harus diumumkan, nama-nama dan bisa juga foto ide yang diterima perlu dipublikasikan.

Pelatihan K3 penting diikuti seluruh pekerja, baik kantoran maupun lapangan, baik yang berstatus pekerja baru, pekerja mutasi, pekerja yang sudah lama bekerja di suatu tempat, pengawas, dan kontraktor.

7. Sistem Saran Sistem saran adalah suatu sistem dimana para pekerja bisa memberikan saran untuk

42 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

8. Pelatihan K3 Umumnya pekerja yang tidak dilatih K3 tidak mempunyai sifat perilaku bekerja aman. Tujuan suatu pelatihan adalah: Memberikan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan bekerja aman. Memotivasi pekerja agar mau bekerja secara aman. Pelatihan membahas mengenai: Prosedur atau metode kerja. Penggunaan alat kerja

Pelatihan K3 penting diikuti oleh semua pekerja baik kantoran maupun pekerja yang bekerja di lapangan. ! Š $ sesuai yang akan diberikan pada pekerja baru, pekerja mutasi, pekerja yang sudah lama bekerja di suatu tempat, pengawas, dan kontraktor. Setelah pelatihan mengenai peraturan dan prosedur pekerjaan telah diberikan kepada pekerja, maka perlu dilakukan Peninjauan Ulang Pelaksanaan Pelatihan. Metode ini terdiri dari: Review prosedur Pengamatan kinerja dari pekerja dan melakukan koreksi jika diperlukan. Menindak lanjuti, saran untuk peningkatan.


Keuntungan dari Peninjauan Ulang Pelaksanaan Pelatihan adalah: Sebagai suatu metode pembuktian pelatihan. Digunakan untuk melihat apakah pekerja mengikuti prosedur standar. Untuk menganalisa kinerja pekerja. Menimbulkan kerjasama antara pekerja dan Pengawasnya. Memotivasi untuk terciptanya operasi yang aman, penemuan bahaya yang

$ Para pengikut pelatihan bisa memberikan masukan terhadap pelatihan yang sudah diperolehnya.

9. Pertemuan K3 Pertemuan K3 diperlukan untuk: Mempresentasikan topik K3 khusus. Mendiskusikan masalah K3. Pertukaran ide. Mempersiapkan pekerja dari situasi perubahan kerja dan operasi. Memperkenalkan perubahan standar pabrik. Mendiskusikan kecelakaan dan cidera yang pernah terjadi. Memberikan dan menerima informasi K3 secara umum. Mempresentasikan penghargaan K3 individu atau grup. Pertemuan K3 lebih baik dilakukan dengan cara diskusi karena: Pengawas memerlukan grupnya berkumpul secara bersamaan. Pekerja cenderung mengeluarkan pendapat lebih bebas. Œ hal-hal yang tidak dimengerti.

10. Program dan Aktivitas K3 Jika pelatihan K3 adalah suatu aktivitas untuk menciptakan iklim K3 yang baik, maka suatu program K3 dan aktivitas lainnya akan mengembangkan efek dari pelatihan yang dilaksanakan. Program dan aktivitas K3 membantu menciptakan sikap K3 yang baik. Program dan aktivitas K3 meningkatkan partisipasi pekerja dalam usaha-usaha K3. Kebanyakan pabrik industri pemroses merencanakan tema K3 secara bulanan yang dibahas dalam pertemuan K3 bulanan diseluruh area. Metode ini bisa membantu untuk mendapatkan sasaran program K3 secara menyeluruh. Pengawas K3 memberikan Pengawas lini

informasi tentang topik-topik untuk dua bulan ke depan, antara lain adalah: Alasan pemilihan topik Sasaran dari pelatihan Aktivitas yang cocok dilakukan secara bersama-sama Antisipasi aktivitas yang akan dilakukan Garis besar topik pertemuan K3 bulanan Contoh Untuk Pedoman Topik K3 Bulanan Bulan : Januari Judul : proteksi peralatan Sasaran : Membuat pekerja peduli keperluannya, standar, dan proteksi peralatan Pedoman : Penekanan pentingnya penggunaan proteksi peralatan yang tepat untuk masing-masing pekerjaan Penekanan pentingnya pemeriksaan semua proteksi peralatan kondisi yang sesuai sebelum penggunaan Saran untuk peningkatan K3 di Indonesia Berdasarkan uraian yang disampaikan diatas beberapa saran untum peningkatan penerapan K3 diperusahaan-perusahaan dan organisasi di Indonesia dalam upaya mewujudkan Indonesia berbudaya K3, sebagai berikut: a. Pemahaman terhadap penting dan strategisnya peran Komite K3 perlu ditingkatkan agar pembudayaan K3 bisa cepat tercapai. b. Pengelolaan kontes K3 baik yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perlu lebih ditingkatkan dengan mengajak peran serta Asosiasi K3, DK3N dan lain-lain. c. Kemenaker perlu lebih memfokuskan pola pembudayaan K3 dengan melibatkan seluruh praktisi K3 di indonesia agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan suda berdasarkan best practice perusahaan kelas dunia dan peran lembaga pemerintah maksimal dan efektif. d. Pelatihan-pelatihan K3 yang dilaksanakan sesuai dengan Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (Competency Based Training) dan disampaikan oleh Instruktur yang menguasai dan sangat berpengalaman $ oleh lembaga independen. e. Perlu ditentukan kriteria dan persyaratan minimum bagi perusahaan dalam menciptakan dan menjaga ketertarikan para pekerja terhadap K3, misalnya dengan memberikan kategori pencapaian dengan warna hitam, merah, biru, hijau, dan emas. * Penulis adalah Direktur Eksekutif LSP K3 ICCOSH Jakarta, asesor kompetensi K3, dosen, dan penulis buku mengenai safety.

Indonesia safety 43 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Opini

Safety

Celaka, Wah Sudah Nasibku... Oleh: F.A.Gunawan Ph.D*

anyak masyarakat Indonesia yang berpikir jika nasibnya tak sial maka ia tak bakal celaka, walaupun perilakunya sembrono. Contoh paling mudah ditemui adalah mengendarai sepeda motor tanpa helm, atau jika memakai helm tidak diikat dengan baik. Contoh lain menelepon atau berkirim pesan singkat saat mengendarai mobil. Atau ulah pekerja yang tak mengenakan pengaman saat membersihkan jendela di gedung bertingkat. Sepertinya contoh yang saya tulis di atas amat sering terjadi di negeri ini sehingga banyak yang berpikir itu adalah hal wajar, meski dianggap berbahaya. Mereka ini, yang berperilaku sembrono, tidak menyadari bahwa Tuhan mengatur dunia ini dengan HukumNya yang sangat sempurna dan akurat. Untuk mengatur alam semesta, Tuhan telah menetapkan hukum alam yang kemudian biologi. Sedangkan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang damai, bahagia, dan sejahtera, Tuhan telah menetapkan prinsip universal yang disampaikan melalui agama lurus, misalnya adil, jujur, saling memperhatikan, saling

tolong menolong, saling tenggang rasa, dan sebagainya. Lalu, akibat jika manusia melanggar kedua Hukum Illahi tersebut? Penderitaan manusia akan terjadi. Pelanggaran alam telah menimbulkan ribuan korban meninggal dunia dan cacat akibat kecelakaan di jalan dan tempat kerja. Melihat korban kecelakaan yang sudah ribuan itu apakah manusia tetap berpikir bahwa kecelakaan adalah nasib yang tak bisa diubah, alias takdir? Untuk memahami bahwa takdir memang ditetapkan Tuhan, dengan cara yang berbeda-beda, mari kita pikirkan kemungkinan takdir itu. Sebelumnya, mari kita bertanya pada diri sendiri: apakah kita termasuk manusia pilihan yang mempunyai kekuatan super atau supranatural yang mampu melawan hukum alam? Jika tidak, maka kita adalah manusia biasa. Manusia yang akan celaka jika jatuh dari ketinggian, sebab kita kita memiliki kemampuan melawan hukum gravitasi dan tidak bisa terbang seperti burung. Manusia akan mati seketika jika minum asam sulfat pekat (H2SO4). Jika itu dilakukan secara sengaja, manusia akan masuk neraka karena bunuh diri melanggar ajaran agama apapun. Namun, ada kemungkinan kedua, seseorang Š tidak memiliki kemampuan super/supranatural. Hal ini terjadi karena ijin Yang Maha Kuasa. Ada mukjizat dari Tuhan. Di kondisi ini hukum alam tidak berlaku. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mukjizat adalah peristiwa ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, semua kejadian di dunia, termasuk kedua kejadian diatas, memang ditetapkan oleh Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta. Takdir ditetapkan Tuhan melalui dua cara, yakni melalui hukum alam dan mukjizat. Cara Tuhan Menentukan Takdir Bila memperhatikan probabilitas, mana yang lebih besar: manusia yang tetap hidup meski ia

44 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Tuhan sengaja membatasi turunnya mukjizat agar hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan dipatuhi manusia. Bayangkan jika Tuhan mengobral mukjizat setiap saat. Jika hal ini terjadi maka manusia akan seenaknya melanggar hukum alam.

menenggak cairan H2SO4 atau ia mati? Pembaca pasti akan menjawab kemungkinan terbesar manusia akan mati (hukum alam berlaku). Kejadian pertama (manusia tetap hidup) adalah sebuah mukjizat. Dari analogi tersebut, kita tidak bisa memaksa Tuhan untuk selalu menurunkan mukjizat kepada umat manusia. Sebab, adanya mukjizat adalah veto di tangan Tuhan. Mengapa mukjizat tidak terjadi setiap saat? Tuhan sengaja membatasi turunnya mukjizat agar hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan dipatuhi manusia. Bayangkan jika Tuhan mengobral mukjizat setiap saat. Jika hal ini terjadi maka manusia akan seenaknya melanggar hukum alam. Bayangkan pula jika Tuhan meniadakan salah satu hukum alam, misalnya meniadakan gravitasi, maka yang terjadi adalah seluruh makhluk di muka bumi ini akan melayang. Tanpa ada gravitasi, orang yang berkendara tanpa helm atau membersihkan jendela di gedung bertingkat tidak akan memiliki potensi untuk jatuh. Namun, akan ada lebih banyak orang yang kesulitan untuk menapak di bumi. Itu sebabnya, sebagai manusia biasa kita harus mengenakan alat keselamatan diri dengan baik ketika berada di ketinggian atau melakukan kegiatan berisiko, sebab ada hukum alam berlaku di sini. Sebagian orang berpendapat bahwa hidup mati di tangan Tuhan, begitu pula mereka yang sembrono. Seakan-akan mereka menggantungkan nasib dan pasrah total kepada segala keputusan Tuhan. Mereka yang memiliki pikiran seperti ini berarti tidak menyadari bahwa hukum alam ditetapkan oleh Sang Pencipta. Apabila kita berupaya selaras dengan hukum alam berarti kita patuh kepadaNya. Cara berpikir yang benar adalah kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk mengikuti hukum alam yang telah ditetapkan Tuhan, baru kemudian berdoa agar DIA melindungi dari segala bahaya yang berada di luar kemampuan usaha manusia. Prinsip ini sesuai dengan salah satu Hadist Nabi Muhammad. Suatu hari, nabi Muhammad menerima tamu. Ketika berada di rumah nabi, tamu ini membiarkan onta yang dibawanya tanpa

diikat. Di jaman Jahiliyah, onta yang diikat saja masih sering dicuri apalagi onta yang dibiarkan begitu saja. Nabi pun bertanya pada si tamu mengapa ia tidak mengikat ontanya. Si tamu menjawab ia tidak melakukannya sebab ia percaya kepada Tuhan. “Jika Tuhan tidak menghendaki onta itu hilang, meski tidak diikat, onta itu tidak akan hilang,� kata tamu nabi. Cara berpikir tamu ini mirip dengan cara berpikir kebanyakan manusia Indonesia yang kelakuannya melawan hukum alam. Dengan bijaksana, nabi Muhammad berkata, “Ikat dan percayalah.� Bahkan, sang nabi pun meminta tamu untuk mengikat ontanya kendati si tamu sangat percaya bahwa jika Tuhan tidak menghendaki ontanya hilang, maka ontanya tidak akan hilang. Dari sini kita bisa mengambil hikmah bahwa manusia harus berupaya terlebih dahulu baru memohon lindungan Tuhan, dan menyerahkan kejadian selebihnya kepada Sang Maha Pencipta. Bila ditarik ke jaman modern, seakan-akan nabi Muhammad berpesan untuk memakai helm, sabuk pengaman, atau alat lindung diri sebelum melakukan kegiatan berisiko. Baru kemudian berdoa untuk memohon lindungan Tuhan terhadap apa yang terjadi di luar kemampuan manusia. Dari uraian di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa takdir memang telah ditetapkan Tuhan. Tapi tidak dalam pengertian nasib seperti yang kita pikirkan. Ingat, manusia telah diberi nikmat dari Sang Maha Pencipta dalam bentuk tubuh $ Š € itu manusia harus terus berupaya menjaga pemberian ini, jangan sampai cacat karena perilaku sembrono yang ia lakukan. Setelah berupaya maksimal untuk menjaga pemberian ini barulah kita memohon perlindungan Tuhan, lalu ikhlas dan tawakal menghadapi apa yang terjadi berikutnya. Mari kita menjaga diri sebaik mungkin sebagai wujud rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan. * penulis adalah dosen Pasca Sarjana Universitas Paramadina Jakarta

Indonesia safety 45 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Opini

Kebakaran

Dari Kolong Jembatan Sampai ISTANA NEGARA Oleh: Soehatman Ramli *

eberapa waktu lalu, sebuah televisi swasta nasional pernah menyorot bahaya yang mengancam warga yang hidup di bawah kolong jembatan tol. Salah satu bahaya yang menguntit mereka adalah kebakaran. Dan, pada 7 Agustus 2007 silam, puluhan rumah liar di kolong jembatan tol Pluit hangus terbakar. Apakah hanya warga saja yang merasakan dampaknya? Ternyata tidak. Jembatan tol rusak total. Pada waktu itu, jembatan harus dibongkar dan diganti baru. Dampak kejadian tersebut menimbulkan kerugian material dan ekonomi yang sangat besar dan berdampak luas. Lalu lintas dari sentra produksi ke pelabuhan terganggu, pemasukan bagi pengelola tol menurun, lalu lintas menjadi lebih macet. Kebakaran yang menghuni penghuni liar tersebut, tidak mengherankan. Karena mereka tak mengenal apa itu safety. Rumah mereka terbuat dari tripleks dan karton yang mudah terbakar. Belum lagi mereka memasang instalasi listrik seenaknya. Tidak heran jika kebakaran dapat mengancam setiap saat. Namun, apa jadinya jika kebakaran terjadi di Istana Negara? Kantor Kementerian Sekretariat Negara, di dalam kompleks Istana Kepresidenan, Jl. Medan Merdeka Utara, terbakar, pada Kamis, 21 Maret 2013. Kebakaran bermula dari atap lantai tiga gedung tiga lantai, yang biasa dipakai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggelar sidang. Beruntung, saat itu ruangan yang terbakar sedang tidak digunakan. Saat itu, Presiden tengah memimpin rapat kabinet terbatas yang diikuti sejumlah menteri

Nenek moyang kita telah mengajarkan nilainilai keselamatan dalam kearifan lokal. Mereka membangun rumah bertiang tinggi untuk menghindarkan penghuninya dari terjangan banjir dan gangguan binatang buas maupun melata.

46 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

bidang perekonomian di kompleks yang sama. Dugaan sementara, kebakaran ini terjadi karena hubungan arus pendek (konsleting) di ruangan tersebut. Jika komplek Istana Negara saja terbakar maka ini sudah merupakan musibah bagi dunia keselamatan di Indonesia. Kejadian ini membuktikan bahwa budaya dan kesadaran keselamatan memang belum berjalan baik di negara kita ini. Tidak heran bahwa angka kecelakaan di setiap segmen kehidupan terus terjadi. Kecelakaan jika kecil masih dapat disebut cedera ringan, namun jika eskalasinya berkembang luas akan berubah menjadi bencana atau disaster. Kalau kita cermati, semua bencana yang menimpa bangsa kita dewasa ini dapat diurut ke ujungnya yaitu tidak adanya budaya hidup selamat di masyarakat luas. Kegiatan berkebun, membuat rumah, membuat pabrik atau menjalankan usaha dilakukan tanpa memperhitungkan aspek keselamatan. Konstruksi rumah dan bangunan tidak memperhitungkan bahaya gempa. Bahan bangunan mudah terbakar. Lokasi rumah tidak aman karena berada dipinggir sungai, tebing yang curam, kolong jembatan, atau dekat pusat industri yang dapat menimbulkan bencana setiap saat. Padahal nenek moyang kita telah mengajarkan nilai-nilai keselamatan dalam kearifan lokal. Mereka membangun rumah bertiang tinggi untuk menghindarkan penghuninya dari terjangan banjir dan gangguan binatang buas maupun melata. Begitu pula teknik pengairan subak untuk sawah di Bali. Kearifan lokal khas Indonesia ini justru telah memperhatikan faktor keamanan dan lingkungan. ketika masyarakat mulai mengabaikan kearifan lokal dan mengabaikan keselamatan, maka mulai timbul bencana. Kebakaran yang menimpa sebuah kampung perumahan, pabrik, maupun perkantoran pasti membawa dampak luas, baik bagi korban maupun terhadap sosial ekonomi. Pabrik yang terbakar akan mengakibatkan roda produksi terhenti, pekerja di PHK, dan konsumen akan kehilangan bahan yang diperlukan. Demikian pula dengan kecelakaan


yang mengakibatkan bencana. Lihatlah banjir yang menimpa Thailand tahun 2011 yang mlumpuhkan perekonomian. Ekspor produk industri Thailand seperti mobil, elektronik dan lainnya terganggu, yang akhirnya mmendorong pabrik-pabrik hengkang ke negara lain yang lebih aman. Memang, manusia tidak serta merta bisa menghindari bencana. Namun, sebagian besar bencana justru terjadi karena perilaku manusia yang tidak mempedulikan keselamatan. Hal ini telah diingatkan Tuhan dalam kitab suci yang intinya bahwa apapun bencana yang menimpa kamu adalah karena perbuatanmu sendiri. Manusia mengeksploitasi alam, merusak lingkungan, membangun pabrik dan gedung tanpa memperhatikan aspek keamanan, atau mengemudikan mobil secara ugal-ugalan. Tuhan telah memberikan akal pikiran untuk mengantisipasi, mencegah, dan mengendalikan risiko bencana. Manusia purba menghadapi bahaya binatang buas, alam ganas, gunung berapi, dan sebagainya. Manusia berevolusi mengantisipasi bayaha dan bencana, yang kemudian menciptakan peradaban. Mengapa manusia memakai baju? Untuk melindungi tubuh dari keganasan alam dan faktor cuaca. Semua menggunakan kulit kayu, daun, dan bahan alami lainnya. Begitu pula ketika manusia menciptakan alas kaki, penutuh kepala, rumah, dan makanan yang selanjutnya berkembang menjadi budaya. Budaya dan kearifan lokal inilah yang perlu kita revitalisasi dalam kehidupan modern. Contoh menarik adalah bencana gempa yang menimbulkan tsunami yang terjadi bersamaan di Aceh dan pulau Simeulue. Korban di Pulau Simeuleu yang relatif dekat dengan pusat gempa justru sangat kecil dibanding daratan Aceh. Ternyata masyarakat Simeulue telah terdidik dan telah menjadi budaya sejak nenek moyangnya bahwa jika ada gempa segera menyelamatkan diri ke tempat yang tinggi. Sebaliknya di Aceh, ketika tsunami datang dengan tanda-tanda alam yaitu bibir pantai surut, maka yang terjadi adalah masyakat berlari ke pantai untuk mengumpulkan ikan yang kemudian semuanya dihancurkan oleh gelombang tsunami. Kunci semuanya adalah budaya keselamatan.

Namun membangun budaya masyarakat tentu tidak mudah. Kata kuncinya dalah kepemimpinan dari pimpinan tertinggi atau kalau dalam perusahaan adalah manajemen puncak. Seorang pemimpin harus bertanggung jawb moral menjaga keselamatan, kesejahteraan dan keamanan semua orang yang ada di bawahnya. Seorang presiden tentu secara moral harus melindungi semua warga Indonesia, tanpa memandang jabatan, pekerjaan, gender, level ekonomi dimana pun berada. Apakah seorang TKI yang jauh di negara orang untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan kemudian mendapat celaka ketika bekerja. Apakah seorang petani yang bekerja di tengah sawah yang terancam bahaya alam atau bahan kimia seperti pestisida. Ataukah pekerja pabrik yang terpapar bahaya industri yang bisa mencelakakannya. Atau penghuni kolong jembatan dan gubuk-gubuk reyot dan liar. Semuanya memerlukan keselamatan, dan ini menjadi kewajiban negara yang bermoral dan beretika. Untuk membangun keselamatan dimanapun kita berada, harus dimulai dari pimpinan puncak yang memberikan arahan, pedoman , pembinaan, pengawasan, dan memberikan tindakan terhadap pelanggaran. Andaikan bangsa atau masyarakat Indonesia telah berbudaya keselamatan, tentu kecelakaan di jalan raya dapat ditekan, angka kebakaran dapat dikurangi dan berbagai penyakit akibat bahan berbahaya dapat dihindarkan. Untuk itu, hendaknya aspek keselamatan menjadi kebijakan nasional dan dituangkan dalam semua kebijakan, seperti halnya kebijakan pembangunan berwawasan lingkunga. Saatnya moto ini kita perluas menjadi pembangunan berwawasan keselamatan dan lingkungan. Peristiwa Kebakaran yang terjadi di Istana Negera sebagai pusat pemerintahan, hendaknya kita jadikan semacam sinyal dari yang Maha Kuasa, bahwa sudah saatnya pemerintah memikirkan keselamatan warganya dan sudah saatnya semua kita membudayakan keselamatan dalam kehidupan bermasyarakat. * Penulis adalah ketua Ikatan Ahli Keselamatan Kerja Indonesia (IAKKI), anggota International Association of Safety Professional (IASP). dosen, dan penulis beberapa buku mengenai safety.

Indonesia safety 47 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Kolom Luar Negeri

Alat Pendeteksi Kebakaran

Di Mana-Mana Ada Detektor Asap

Eka Fitti Paldi Project Engineer, Technical Expert 1 2 2 2 "4+ ' 5 % 6 7 % 8 9

Alat detektor asap

aya sudah bermukim lebih dari 10 tahun di Jerman. Saya sudah mengalami beberapa kali pindah kota dan apartemen. Kendati demikian, tiap apartemen yang saya tempati – entah yang berada di kota besar maupun kota kecil, selalu dilengkapi dengan alat pendeteksi asap/kebakaran (Rauchmelder). Alat detektor asap ini terpasang di hampir tiap ruangan, mulai ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, ruang bawah tanah atau loteng (Dachboden). Saya tidak melihat alat detektor asap di dua ruangan saja, yakni kamar mandi dan dapur. Ada alasan khusus mengapa dua ruangan ini

48 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

tidak dipasang alat detektor asap. Keduanya memiliki potensi mengeluarkan asap dari kegiatan di ruang tersebut, seperti uap yang dikeluarkan saat keran air hangat diaktifkan atau uap dari masakan yang tengah diolah. Kalau hanya gara-gara itu alat detektor asap menyala, tentu tidak efektif. Tujuan dari alat pendeteksi asap kebakaran sebenarnya adalah untuk memberikan peringatan dini dan melindungi penghuni dari bahaya kebakaran. Sebab, bahaya terbesar dari kebakaran bukan dari api, melainkan asap. Sebagian besar korban kebakaran yang terjadi di apartemen meninggal dunia akibat keracunan asap saat mereka tertidur. Asap kebakaran seringkali


justru membuat korban yang tengah tidur makin terlelap. Raungan alat pendeteksi kebakaran diharapkan mampu membuat orang terjaga dari tidur dan segera menyelamatkan diri. Instansi Pemadam Kebakaran dan perusahaan asuransi gedung selalu menganjurkan tiap pemilik atau pengelola gedung untuk memasang alat detektor asap, baik itu untuk rumah/apartemen, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Sejumlah wilayah federal telah mengesahkan UndangUndang yang mewajibkan pemasangan alat pendeteksi kebakaran di gedung. Salah satunya adalah wilayah federal Rheinland-Pfalz yang mengesahkan UU tersebut pada 22 Desember 2003. Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan pemerintah federal 7 : ; 8, jumlah kematian akibat kebakaran dari 1991 hingga 2003 turun 43%. Setelah adanya kewajiban memasang alat pendeteksi kebakaran di gedung, jumlah kematian akibat kebakaran turun hingga 65%. Berbeda dengan kondisi di negara lain, Indonesia tidak memiliki sistem informasi database terpadu, sehingga menyulitkan pencarian data, termasuk data kebakaran dan kerugian yang dialami. Ketiadaan data ini membuat pemerintah atau Dinas Pemadan Kebakaran menganalisa penyebab utama kematian akibat kebakaran yang terjadi. Apalagi membuatnya sebagai latar belakang mewajibkan pemasangan alat detektor asap. Jika ingin dibandingkan dengan negara lain, Amerika Serikat telah mengawali kewajiban memasang alat detektor asap di era 1970-an, begitu juga Kanada, Belanda, Australia, dan Inggris pada 1992. Alat pendeteksi asap/kebakaran pertama kali diperkenalkan di abad ke-19. Semula, alat deteksi ini hanya untuk mendeteksi panas. Jika temperatur di suatu ruangan mencapai 60°C maka secara otomatis alarm pendeteksi panas akan berbunyi. Alat yang dulunya bernama telegram kebakaran (Feuertelegraph) ini dipasang pertama kalinya di kota Kaiserslautern pada 1887. Selain alat detektor asap, ilmuwan juga mengembangkan alat pendeteksi gas beracun. Tujuannya melindungi manusia dari keracunan gas

berbahaya. Beberapa gas, bila dihirup oleh manusia dan hewan, akan melumpuhkan syaraf dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Alat ini biasanya dipasang di pabrik atau lokasi yang sering menggunakan bahan-bahan berbahaya. Memasang detektor asap di rumah belum populer di Indonesia, berbeda dengan di luar negeri. Alasannya beragam, tetapi kurang lebih terbentuk dari pola pikir yang tidak mengutamakan investasi di bidang kesehatan dan keselamatan. Alasan yang sama juga diutarakan ketika keluarga Indonesia ditanya tentang antusiasme mereka terhadap asuransi kesehatan. Terlepas dari itu, Anda perlu tahu bahwa asap sangat berbahaya bagi manusia, bahkan asap yang ada di rumah. Asap dapat berasal dari api di dapur atau api untuk membakar sampah rumah tangga. Asap bisa datang dari rokok atau asap berupa gas yang merembes keluar dari tabung gas yang bocor. Jika detektor asap sudah terpasang di rumah Anda, maka langkah antisipasi terhadap bahaya yang selanjutnya akan terjadi dapat dilakukan. Detektor asap umumnya dipasang di langit-langit ruangan atau di dinding bagian atas. Hal ini dipengaruhi prinsip pergerakan asap yang selalu mencari ruang dengan tekanan udara tinggi ke rendah. Pemasangan detektor yang paling baik di ruangan adalah dengan ketinggian satu meter sampai tiga meter. Akan lebih baik jika alat ini dipasang di langit-langit ruangan minimal 50 cm dari dinding dan tidak boleh dipasang di ruangan yang selalu dilalui angin, seperti dekat jendela atau pintu keluar. Sebab, asap juga bisa datang dari luar rumah. Di Jerman, yang biasa dipakai adalah detektor asap dengan baterai yang bisa bertahan selama 12 tahun. Berdasarkan aturan pemerintah setempat, alat ini harus diganti setiap 10 tahun sekali. Setiap dua tahun sekali, pemilik apartemen atau pengelola gedung diwajibkan memeriksa fungsi alat ini. Alat pendeteksi asap ini bekerja berdasarkan sistem sensor asap. Jika partikel asap sudah masuk ke dalam alat ini dan cahaya sensor sudah mendeteksi keberadaan asap, maka alarm dan lampu kontrol akan menyala. Pemerintah setempat mewajibkan setiap alat detektor asap yang dipasang memiliki simbol CE dan nomor kualitas yang artinya produk ini boleh dipasarkan di Eropa.

Memasang detektor asap di rumah belum populer di Indonesia, berbeda dengan di luar negeri. Alasannya beragam, tetapi kurang lebih terbentuk dari pola pikir yang tidak mengutamakan investasi di bidang kesehatan dan keselamatan.

Indonesia safety 49 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Kolom Lingkungan Hidup

Pengelolaan Sampah

Berkunjung ke Bantar Gebang

Udi Syahnudi Independent Environmental Services Professional

50 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

au menyengat segera menusuk hidung sewaktu saya dan rombongan memasuki kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Namun, berangsurangsur indera penciuman kami menjadi “terbiasa�. Selama enam jam, kami tak lagi terganggu dengan bau tak sedap. Tentu saja, kehadiran kami ke lokasi tersebut bukan untuk berwisata, melainkan memberikan pembekalan awal bagi mahasiswa baru tingkat S2 dan S3 yang mendalami Ilmu Lingkungan (environmental science). Kunjungan ini melihat secara langsung adanya permasalahan lingkungan, khususnya sampah rumah tangga yang memerlukan pemikiran untuk penyelesaiannya secara komprehensif. TPST Bantang Gebang berada di tiga wilayah desa, yakni desa Ciketing Udik, Cikiwul, dan Sumur Batu, Kecamatan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. TPST ini dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengelolaan sampah dilakukan perusahaan swasta, dengan pengawasan Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Permasalahan yang terkait dengan $ besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan dan kota besar lainnya. Pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang merupakan cerminan secara umum potret pengelolaan sampah bagi seluruh wilayah

NKRI yang hingga saat ini belum dilakukan secara tuntas. Jumlah penduduk kota terus meningkat, begitu juga timbulan sampah yang dihasilkan. Selain volume sampah yang bertambah, karakteristik sampah pun makin bervariasi. Hal ini membutuhkan sarana dan prasarana pengolahan yang lebih lengkap. Tidak hanya perluasan tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan akhir (TPA) saja, tapi juga membutuhkan sarana pengangkutan dan pengolahan yang lebih kompleks. Untuk menciptakan model pengelolaan sampah yang lebih berwawasan lingkungan butuh banyak penelitian dan kerja sama dengan beberapa pihak. Model pengelolaan semacam ini memang lebih mahal. Namun, jika sampah tidak dikelola dengan baik, sampah akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Dari penelitian IBL (lihat boks), komposisi sampah yang ditimbun di sebagian besar adalah sampah organik (71%), dengan 29% sisanya berupa sampah anorganik. Apabila sampah anorganik dapat didaur ulang, maka timbunan sampah akan berkurang hingga 21%, setara dengan 1.574 ton per hari. Pengurangan sampah akan terjadi besar-besaran jika dilakukan pengomposan sampah organik. Dengan asumsi sangat optimistis, potensi pengurangan mencapai


67% mengikuti komposisi sampah organik yang ada di dalam sampah tersebut. Dari pihak swasta pengelola TPST Bantar Gebang, kami mendapatkan informasi mengenai kegiatan pengelolaan yang bisa memberikan nilai tambah, di antaranya memanfaatkan gas metan hasil untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Metan, memanfaatkan limbah sayur dan buah dari pasar menjadi pupuk organik, mendaur ulang sampah plastik menjadi biji plastik untuk bahan baku, dan mengelola air lindi sebelum dibuang ke badan air penerima. Kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan tersebut masih harus dikaji ulang mengenai potensi pengurangan timbulan sampah. Jangan sampai justru akan menimbulkan bukit atau bahkan gunung sampah beberapa waktu ke depan. Pada titik ini, harus segera dilakukan pengurangan sampah dari sumbernya, yaitu dari Provinsi DKI Jakarta di masing-masing Kotamadya, melalui kajian cermat dan mendalam. Sudah saatnya Pemda DKI Jakarta melibatkan pihak perguruan tinggi untuk ikut memberikan sumbangsih dalam penyelesaian permasalahan sampah. Apakah dibakar di incenerator atau menggunakan metode lain. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan penelitian mengenai kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan, antara lain: (1) Mengenai penataan ruang. (2) Mengenai penerapan pengembangan masyarakat 7 # 8 yang saat ini lebih populer disebut sebagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility). Perlu dilihat secara cermat, apakah sudah dilakukan dengan benar terhadap masyarakat sekitar kegiatan, yang didahului dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, (3) Manfaat yang diterima masyarakat atas listrik yang dihasilkan dari pemanfaatan gas metan hasil + (4) Kompensasi yang diterima masyarakat sekitar dari kegiatan TPST Bantar Gebang, selain bau tidak sedap. *`< ‘ ’ $ dikendalikan. (6) Apakah kegiatan TPST Bantar Gebang (secara keseluruhan maupun bagian-bagian kegiatannya antara lain pembangkit listrik gas metan, daur ulang sampah plastik, pembuatan kompos organik) sudah diikut-sertakan di dalam penilaian peringkat kinerja perusahaan

dalam pengelolaan lingkungan (PROPER)? (7) Apakah kegiatan TPST Bantar Gebang sudah menerapkan sistem manajemen lingkungan (SML) yang benar? Dengan melakukan penerapan SML, khususnya SML ISO 14001 akan dapat membawa perubahan dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik, karena prinsip yang digunakan adalah continuous improvement (penyempurnaan yang terus menerus/berkelanjutan). (8) Apakah perlu dilakukan review terhadap Amdal yang sudah ada, mengingat terdapat penambahan kegiatan? (9) Kapan Pemda DKI akan mulai mengurangi volume sampah yang akan dibuang dari wilayah Kota di DKI Jakarta dan akan adakah rencana memindahkan TPST nya ke wilayah Provinsi DKI Jakarta atau wilayah lain untuk tujuan pengelolaan yang lebih baik? Masih banyak lagi hal-hal yang perlu dipikirkan untuk penyempurnaan maupun pemikiran lain tentang pengelolaan TPST Bantar Gebang. Pihak yang dapat dan berwenang menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memberikan penjelasan tersebut adalah pihak pengelola TPST Bantar Gebang dan pihak Pemda DKI Jakarta.

Apabila sampah anorganik didaur ulang, potensi timbunan sampah akan berkurang hingga 21%, atau setara dengan 1.574 ton per hari

Info di Balik Timbunan Sampah 1. Timbulan sampah di TPST Bantar Gebang sebesar 1 kg/ orang/hari. 2. Komposisi sampah di TPST Bantar Gebang terdiri dari 67% sampah organik, 17% sampah plastik, 7% sampah tekstil, 6% sampah kertas, 1,5% sampah karet, 0,9% sampah kaca, 0,4% sampah logam dan 0,2% sampah lainnya, 3. Komposisi sampah plastik berdasarkan jenis plastiknya adalah plastik kresek (46%); plastik tidak laku (16%); plastik PE (10%); plastik PP (9%); plastik emberan, seperti tutup botol, botol sampo, dan lainnya (9%); plastik PS (4%); karung plastik (3%); plastik slopan atau plastic pouch (2%); dan sandal plastik (1%) 4. Komposisi sampah kemasan kertas berdasarkan jenisnya adalah sampah kertas kemasan, kardus, kertas fotokopi, dan lainnya (94%) dan sampah kertas tetrapack (6%). ` † $ dari sampah organik (71%); sampah plastik (14%); sampah tekstil (8%); sampah kertas (5%); sampah lainnya (0,5%); sampah kaca (0,4%); sampah logam (0,3%), dan sampah karet (0,2%). Sumber: penelitian IBL (2010)

Indonesia safety 51 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Kolom Energi dan Perubahan Iklim

Jejak Karbon

Menetralkan Jejak Karbon

Dicky Edwin Hindarto Koordinator Divisi Mekanisme Perdagangan Karbon Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI), negosiator Indonesia di bidang pasar karbon untuk UNFCCC, Wakil Ketua The Climate Reality Project Indonesia.

alam 100 tahun terakhir, emisi dari gas rumah kaca (GRK) terus meningkat konsentrasinya di atmosfer. Gas rumah kaca, yang sebagian besar terdiri dari karbon dioksida (CO2) dan gas metana (CH4) ini, peningkatan emisinya sejalan dengan peningkatan populasi manusia dan kegiatan ekonomi yang dilakukannya. GRK yang makin menumpuk di atmosfer mengakibatkan sinar matahari tidak bisa terpantul secara sepenuhnya. Hal ini menyebabkan efek rumah kaca, biang keladi pemanasan global. Pengetahuan mengenai penyebab pemanasan global sudah banyak diketahui masyarakat, perusahaan, akademisi, atau bahkan anak sekolah.

Konsep jejak karbon Setiap kegiatan manusia akan memproduksi emisi GRK. Sebut saja, saat berkendara kita akan menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil, entah itu motor, mobil, atau pesawat terbang. Begitu juga saat kita menggunakan listrik untuk mengecharge ponsel. Bahkan, aktivitas membuang sampah pun memproduksi emisi GRK. Jumlah emisi GRK akan meningkat jika seseorang (atau perusahaan) makin sering melakukan aktivitas ekonomi. Nantinya, emisi GRK akan terkumpul di atmosfer. Karena seseorang (atau perusahaan) memiliki aktivitas yang berbeda, jumlah emisi GRK yang dihasilkankannya berbedabeda pula. Bagaimana kemudian cara menghitung ‘dosa’ kita pada bumi?

52 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Menghitung jumlah emisi yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan dikenal sebagai Perhitungan Jejak Karbon. “ † GRK yang dihasilkan saat beraktivitas, termasuk menghasilkan sebuah produk. Besaran dari GRK dalam jejak karbon ini kemudian dikonversikan dan dihitung berdasarkan satuan ton karbon dioksida atau ton CO2. Formula dasar perhitungan jejak adalah $ kegiatan dikalikan frekuensi dilakukannya kegiatan tersebut. Untuk mengetahui jumlah emisi GRK yang kita hasilkan dalam menggunakan mobil pribadi selama satu bulan, kita harus terlebih dahulu mengetahui jumlah emisi yang dihasilkan dari pembakaran 1 liter bensin. Setelah itu kita akan mengalikan jumlah liter bensin yang digunakan dalam \ liter bensin. Hal yang sama juga berlaku untuk penggunaan listrik. Emisi yang dihasilkan oleh penggunaan listrik di rumah adalah jumlah pemakaian listrik di rumah (satuannya kilowatt hour atau kWh) dalam satu bulan dikalikan dengan jumlah emisi $ pembangkitan satu kWh listrik. Namun, yang menjadi masalah bukanlah formula perhitungan yang sederhana tersebut. Tapi, banyaknya kegiatan yang harus dihitung dalam waktu tertentu.


Kalkulator karbon

emisi sendiri dan dengan membeli hasil pengurangan emisi yang telah dilakukan oleh pihak lain. Kegiatan penyerapan emisi sendiri adalah cara paling konservatif dalam penetralan karbon, caranya melalui penanaman pohon. Pohon bisa menyerap dan mengubah CO2 menjadi O2. Katakan bila satu hektar tanaman mangrove ratarata bisa menyerap emisi 30 ton CO2 selama satu tahun, maka apabila suatu perusahaan emisi CO2 nya sebesar 3000 ton dia harus melakukan penanaman dan pemeliharaan 100 hektar mangrove sebagai kompensasi penetralan jejak karbon. Karena keterbatasan kemampuan dan kendala teknis, tidak banyak perusahaan yang melakukan upaya penetralan karbon sendiri. Apalagi bila perusahaan tersebut besar dan banyak aktivitasnya. Untuk itu, perusahaan bisa mengalihkan kegiatan kepada pihak lain dengan membeli hasil penurunan emisi yang akan dinetralkan. Konsep kedua ini dikenal sebagai Perdagangan Karbon. Inti dari kegiatan ini adalah

Saat ini sudah banyak bermunculan perusahaan yang secara khusus membantu upaya carbon neutral. Apabila cara perhitungannya benar dan cara kompensasinya benar, perusahaan atau individu tersebut carbon neutral. Emisi yang dihasilkannya dinetralkan atau dinolkan dengan kegiatan lain. Bagi individu, penetralan jejak karbon merupakan langkah nyata dari kontribusi penyelamatan lingkungan. Bagi perusahaan, carbon neutral company selain untuk usaha penyelamatan lingkungan juga sangat bisa menjadi bagian dari branding, marketing atau pun PR. Manfaat lain yang tidak kalah penting adalah penghitungan jejak karbon dan upaya penetralan jejak karbon ini sekarang telah menjadi persyaratan beberapa negara untuk menerima produk impor dari negara lain. Beberapa negara maju kini mensyaratkan hal ini untuk menerima produk impor, terutama dari negara berkembang. Otomatis penghitungan jejak karbon dan pengurangannya akan menjadi kegiatan yang sangat penting. Jadi, mengapa Anda dan perusahaan Anda tidak mencoba untuk melakukannya?

Bagi individu, penetralan jejak karbon merupakan langkah nyata dari kontribusi penyelamatan lingkungan. Bagi perusahaan, penetralan jejak karbon selain untuk usaha penyelamatan lingkungan, juga menjadi bagian dari branding, marketing atau pun PR.

Untuk memudahkan perhitungan jejak karbon, saat ini tersedia beragam piranti kalkulator karbon. Di Indonesia, beberapa lembaga sudah mengembangkan kalkulator karbon ini. Bahkan, ada yang tersedia di website. Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) adalah salah satu lembaga yang telah membuat kalkulator karbon ini bisa diakses oleh publik pada website mereka di http://kalkulator.dnpi.go.id. Kalkulator karbon ini menggunakan faktor emisi dari data nasional Indonesia, seperti data kelistrikan, sampah, maupun bahan bakar, yang negara lain besarannya. Dengan kalkulator karbon DNPI ini, kita bisa menghitung dosa jejak karbon kita pada lingkungan dengan lebih mudah. Pertanyaan yang kemudian timbul adalah bagaimana menghapus dan menebus dosa tersebut? Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi jejak karbon. Bila perlu hanya meninggalkan jejak karbon yang tidak bisa dihindari saja. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara ' energi dengan jejak karbon lebih rendah, misalnya memanfaatkan energi terbarukan atau mengganti kompor minyak tanah ke LPG. Bagi individu, kegiatan mengurangi jejak karbon akan terasa lebih mudah daripada organisasi atau perusahaan. Bagi perusahaan, untuk menurunkan emisi karbon bisa dilakukan dengan memiliki manajemen energi dan penanganan limbah secara teroganisir dan terencana. Hal ini sebenarnya sangat mungkin dilakukan. Karena, biasanya akan

Pertanyaan selanjutnya yang timbul adalah bagaimana bila kita benar-benar ingin menghapus dosa atau menetralkan emisi kita?

Penetralan jejak karbon Memang butuh kegiatan tambahan untuk menetralkan jejak karbon. Pada dasarnya konsep penetralan jejak karbon (carbon neutral) ada dua metode, yaitu melakukan kegiatan penyerapan

Indonesia safety 53 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Produk & Teknologi

Road Safety Gadget

When Safety Can Be Fun! eselamatan di jalan raya sering kali hanya diidentikkan dengan rambu lalu lintas atau pembatas marka jalan yang dilengkapi spot light saja. Saat ini fasilitas penunjung keselamatan di jalan telah tersedia dengan beragam jenis dengan bentuk dan desain yang kreatif. Berikut ini adalah dua inovasi peralatan pendukung keselamatan jalan raya.

Trignal: Velg Truk dengan Lampu LED Velg truk ini dilengkapi dengan lampu LED. Bukan sekadar hiasan, tapi juga sebagai penunjang keselamatan. Velg akan berpendar hijau jika pengemudi mengemudikan kendaraan sesuai batas kecepatan yang diijinkan. Velg akan berubah berwarna kuning saat pengemudi memacu kendaraan dengan cepat. Dan, velg akan berpendar merah bila pengemudi mengebut dan mengemudikan kendaraan dengan ugal-ugalan. Lampu LED pada velg tidak hanya berpendar di malam hari. Tapi, juga bisa terlihat perubahan warnanya di siang hari. Menurut penciptanya, Yang Young dan Zhu Sha, produk ini dapat memberikan informasi bagi pengendara lain mengenai kecepatan truk tersebut. Penemuan yang diberi nama Trignal ini memenangkan Liteon Award 2012.

54 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Air Cone Tape: Balon Kerucut Otomatis Memasang kecurut (cone) berwarna di jalan raya bukanlah pekerjaan aman. Kendati petugas menggunakan alat safety pendukung, saat memasang kerucut berwarna merah atau oranye tetap menyimpan potensi bahaya, entah itu dikarenakan kendaraan yang berlalu lalang atau faktor kesehatan si petugas. Ketika harus memasang banyak kerucut, petugas harus membungkuk berulang kali. Atas dasar itu trio desainer Hoyoung Lee, Youngwoo Park, dan Junkyo Lee menciptakan Air Cone Tape. Petugas cukup menempelkan semacam pita besar yang memiliki beberapa, “kepingan”. Nantinya, “kepingan” itu akan menggelembung seperti balon secara otomatis hingga membentuk kerucut. Hanya ada satu kelemahan produk ini: bisa pecah bila ditusuk dengan benda tajam. Jadi, berharap saja tidak ada pengemudi iseng yang menusukkan peniti atau jarum ke Air Cone ini. HERU INDRA PRAKASA

Indonesia safety 55 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Celebsafety

Zul Zivillia

Tak Lupa Pakai Helm dan Sarung Tangan

ul, vokalis band Zivillia yang pernah melambungkan lagu Aishiteru ini mengaku sudah mengetahui tingginya risiko kecelakaan lalu lintas yang dialami pengendara motor. > $ Š lengkapnya, ia merasa Jakarta tak ramah lagi bila harus mengejar waktu dengan mengendarai mobil. Ia pun memilih menggunakan motor Honda jenis CBR 250 cc. “Meski panas terik menyengat dan ketertiban pengendara di Jakarta yang minim, saya harus ekstra hati-hati dalam berkendara,� kata Zul, yang lama bermukim di Jepang ini. Ia mengaku bila tidak terpaksa, ia lebih memilih duduk manis di mobilnya untuk menembus kemacetan Ibukota. Zul mengaku motor berwarna kuning bertuliskan Aishiteru dalam huruf Kanji ini selain memampukannya mencapai tujuan lebih cepat, juga mendatangkan kebanggaan tersendiri baginya. Maklum, motor miliknya termasuk custom series. Ia tak segan merogoh kocek `q yang dibelinya dengan harga Rp40 juta itu. Untuk memacu motornya, ia memilih menyewa sirkuit Sentul. “Setiap minggu, bersama kawan-kawan dari klub motor, saya menjajal kemampuan berkendara. Saya senang ngebut di trek menikung. Rasanya seperti pembalap beneran,� aku Zul. Meski demikian, ia mengaku tak suka adu balap di jalan raya. Menurutnya jalan itu bukan milik si pengendara motor saja, tapi milik banyak orang. “Hal yang selalu saya lakukan adalah berdoa sebelum berkendara. Selain selalu menggunakan helm, saya melengkapi diri dengan jaket, sarung tangan, dan sepatu safety khusus untuk mengendarai motor,� ungkapnya. AZMAN MUCHTAR

56 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Indonesia safety 57 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Agenda

Safe Storage Tank Operation

CertiďŹ ed Gas Safety Inspector

(Kode: SFTO)

(Kode: CGSI)

Latar Belakang: + + * ' < } industri perminyakan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan penimbunan bahan $ ”” $ ^ kimia lainnya. Sayangnya, sering terjadi kecelakaan yang menimpa tangki timbun dalam industri † $ ” $ ‡q \|œ $ $ ^ $ ‹ œ { _

Pengantar: Industri Perminyakan merupakan industri beresiko tinggi yang melibatkan berbagai bahan kimia berbahaya yaitu bahan Hidrokarbon yang beracun, mudah terbakar dan meledak. Oleh sebab itu, sudah menjadi suatu kewajiban bagi perusahaan untuk memberlakukan persyaratan dan standar keselamatan yang tinggi dalam proses operasi perminyakan khususnya dilingkungan instalasi kilang minyak, gas dan petrokimia. Salah satu penyebab kecelakaan yang sering terjadi pada lingkungan pengilangan adalah akibat pekerjaan pemeliharaan yang tidak memenuhi standar keselamatan khususnya pada beberapa daerah berbahaya dan beberapa critical point area yang menyangkut peralatan proses vital industri perminyakan.

Tujuan Pelatihan 1. Memberikan pemahaman kepada peserta training mengenai prinsip-prinsip dalam keselamatan pengoperasian tangki. 2. Memberikan pemahaman terhadap konsep dan standar peralatan proteksi kebakaran pada tangki beserta potensi bahaya dalam pengoperasian tangki.

Tujuan Pelatihan Pelatihan GSI atau Gas Safety Inspector dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan bagi petugas yang ditujuk sebagai Petugas Pengawas Gas Œ + €' ' $ $ dan aman pada saat kegiatan proses operasi khususnya dalam menjaga keselamatan petugas yang akan bekerja dan menjaga peralatan/ asset perusahaan. Selain itu, petugas pengawas yang ditunjuk dapat menerapkan berbagai upaya preventif dalam rangka mencegah kecelakaan yang dapat berakibat fatal khususnya yang berkaitan dengan gas-gas berbahaya $ minyak dan atau bahan kimia berbahaya. Selain itu, setelah mengikuti pelatihan ini peserta bersangkutan akan mengikuti Ujian † $ " † *" †< " ! ' *" !< †‡ ” > ! ' *”> !<

Materi Pelatihan [ ƒ # ˜ + € ˜ — ˜ • } ˜ Modul III : Type of Storage Tank Storage tank categories Floating roof — – ' [ ' ”

Modul II : Storage Tank Incident Type of incident Construction incident Maintenance incident — „ – Modul IV : Design and Construction Tank design Tank accessories Safe distance

Modul V : Safe Operation Discharge & Un-discharge Tank gauging system Safe handling of product • $ Maintenance & inspection Principle of maintenance Preparation for maintenance Tank inspection procedures Permit & hot work procedures Metode Pelatihan Class lecturing Case Study and Film [ } ' – Group discussion Durasi Pelatihan ‡ # † { “ •' ' ‚ ‰ Investasi ! ' ‹ œ\ qqqš * } * ' $ < ! ' [ ; < ! \ ‹ œ_` ! $  ‹ œ\`q‰ peserta. š # ! šš ” $ silahkan menghubungi pihak panitia. ' [ •> ‹ ; ! ' [ Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [� > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜ Instruktur Pelatihan Soehatman Ramli, SKM, MBA, Dipl Safety Management, Prosafe Senior Instructors. 7 @ 4 # # GQ + 4 # # 4 X X 5 Y + 4 # # 4 # + Z : X 2% [ \ 5 " ; : + 4 # % 7 %]] 8 4

+ 4 ^ % 4 % _`{{_ _|{{_8 Ramaraju, Senior Instructor from ENDURRA Singapore 74 _} $ 5 % [ [ 5 ~X 2 " 74 \ [ %8 % " ! $ $ 5 7 $8 ~X 2 " % + 4 # ' X $ 5 % $ @ # ; 1 " + \; $$% $ 5 8 Ramasami Sundaresan, Athena HESS Consultants, Singapore 74 G€ @ # # 4 7 4 8 " # + Y " 5 " [ 2  5 + 4 [ 6 : @ # [ [ 4 8

58 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Materi Pelatihan † † > [ * ††>[< $ [Œ ! berikut : \ † ! † *•– $ } < 2. Memberikan pemahaman bagaimana proses terjadinya kecelakaan dan bagaimana strategi pencegahan dengan menerapkan metode eliminasi, substitusi, isolasi dan lainnya. ‡ [ $ ! $ $ Œ [ Œ + memberikan ijin melakukan pekerjaan berbahaya. Dalam sesi ini akan dberikan berbagai $  — ! } ;

*— $

< $ api dan implementasi aktual di lingkungan kerja, misalnya dalam pekerjaan berbahaya di tangki timbun atau unit proses. Dipelajari juga bagaimana konsep pengendalian gas berbahaya yang dapat menyebabkan kebakaran atau keracunan serta tata cara pencegahannya. ` [ † * ' $ < seperti ijin kerja panas, ijin kerja dingin serta peran dari semua pihak dalam pengeluaran ijin kerja. 6. Safe Working Practices. Membahas mengenai berbagai jenis pekerjaan dan langkah $ * ' $ ! < $ + ;

*Š

< $ † $ * # ˜ < _ Œ + *[ ™ < pemahaman mengenai teknik melakukan gas test, termasuk gas mudah terbakar dan gas beracun dengan menggunakan berbagai peralatan pengukuran. Dalam sesi ini akan diberikan simulasi dan praktek menggunakan berbagai alat gas detector yang bekerjasama dengan instansi terkait. ‚ Œ ‰ † kejadian kecelakaan dalam melakukan pekerjaan berbahaya di kilang. Materi lain yang akan dibahas antara lain: Tugas & tanggung jawab GSI ^

Teknik melakukan gas tes Jenis gas berbahaya Pemeliharaan alat gas test dan Mekanisme Kalibrasi Praktek pengukuran gas berbahaya Metode Pelatihan !  *‡{ < Kriteria Peserta Pelatihan dirancang untuk semua pekerja yang terlibat dalam berbagai pekerjaan berbahaya di lingkungan perminyakan, industri kimia, petrokimia dan gas antara lain: Supervisor Operasi,Operator pabrik, Safety supervisor/safety man, Maintenance supervisor, Contractor

+ }

} " $ €' Instruktur Pelatihan + $ [ ! ' [ $ $ †‡ $ baik didalam dan diluar negeri. ' Peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mengikuti Ujian Kompetensi sebagai Gas + [ $ " † " ! †‡ ! $ ‹ ”> ! Œ ' $ [ Investasi ! ' !_ `qq qqqš * * $ ' $< '' $ ”> ! ! ' [ ; } < Pelunasan 1 minggu sebelum pelatihan mendapat potongan harga sebesar 5% dari harga pelatihan. ! $  \q›‰ peserta. Perusahaan yang menginginkan pelatihan secara Inhouse akan mendapatkan harga khusus dengan minimal peserta 15 dan maksimal 25 orang. š # šš ” $ silahkan menghubungi pihak panitia.- Pelatihan berjalan dengan persyaratan minimal 15 dan {q !


Contractor Safety Management

CertiďŹ ed Overhead Crane Operator

(Kode: CSMS)

(kode: COCO)

Tujuan: Untuk memperkenalkan program CSMS, elemen serta persyaratannya Membantu kontraktor untuk mempersiapkan diri dan memenuhi persyaratan CSMS Membantu membina kontraktor dalam meningkatkan Sistem †‡

Pengantar: ! ! + † [ > ! q\‰ •>‰\]‚] $ ^ $ €} ; * < €} ; $ € $ dalam mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dalam mengoperasikan Overhead Crane, karena operator mengetahui dan memahami prosedur pengoperasian yang aman. Karena itu pencegahan kecelakaan kerja dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan, salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Melalui pendidikan dan pelatihan dapat ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan, tanggung jawab dan disiplin, pemahaman dan pengertian tentang persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.

Materi Pelatihan Pengenalan CSMS Konsep CSMS Tujuan CSMS ! ; *$ ! ^Â&#x; ! “ Š ! “ } $  ! — •} < Durasi Pelatihan { “ •' ' *‡ # † < Kriteria Peserta # • ‰ } ‰ € ‰! # + } } * < ‰ } dan semua yang terkait dalam pengembangan Health, Safety, • } *# •< Investasi ! '  `qq qqqš * ' '' ! ' [ ; < Pelunasan 1 minggu sebelum pelatihan mendapat potongan harga {`q qqq ^ Perusahaan yang mengirimkan 4 orang peserta mendapat

`qq qqq‰ š # *! !! < šš ” $ penginapan dan akomodasi silahkan menghubungi pihak panitia. ' ! ' [ Instruktur Pelatihan † ” ' $

† ”• Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [� > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜

Tujuan Pelatihan Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengoperasikan overhead crane sehingga operator akan bertanggung jawab, berdisiplin, serta memahami $ „ *†‡< } $ ' dan aman. Materi Pelatihan ‹ ^ ‹ > q\ + \]_q Kebijakan Depnaker ! + † > q] + {q\q Pengetahuan Dasar Overhead crane ! * < Dasar-dasar hidrolik Penyebab kecelakaan pada pengoperasian overhead crane Pengoperasian yang aman „ * ^ < Tali kawat baja & alat bantu angkat Perawatan dan pemeliharaan crane Praktek Durasi Pelatihan {q ' ' *{ < ' ” $ [ € * [€< $ + † + [ Investasi ! ' ‡ qqq qqqš * ' '' ! ' [ ; < Pelunasan 1 minggu sebelum pelatihan mendapat potongan harga {`q qqq Perusahaan yang mengirimkan 4 orang peserta mendapat

`qq qqq‰ š # šš ” $ penginapan dan akomodasi silahkan menghubungi pihak panitia. Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [� > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜

Indonesia safety 59 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Agenda

Disaster Management Course

Professional Accident Investigator Training

(kode: DMC)

(kode: PAIT)

Pengantar: Dalam setiap kejadian kondisi darurat atau bencana, cenderung terjadi kepanikan sehingga upaya penanggulangan menjadi macet, tidak efektif dan bahkan malah ” $ atau unit kerja tidak terkoordinasi dengan baik dimana hal ini dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan bencana menjadi semakin parah. Untuk itu diperlukan suatu strategi bagi organisasi atau unit kerja yang ditunjuk untuk mengelola dan membuat suatu perencanaan dalam menghadapi kemungkinan setiap kondisi darurat dan bencana yang mungkin terjadi secara terpadu, terstruktur, sistematis, terkoordinasi dan terlatih yaitu melalui pelatihan “Disaster Management�. ƒ ‘! ' ' Š ’ $ menghadapi kondisi terburuk. Kita selalu berusaha membuat rencana yang terbaik, namun kita juga harus siap menghadapi kondisi terburuk yang mungkin terjadi. Untuk itu dalam penyusunan Sistadarnas yang baik, harus di pertimbangkan seluruh kemungkinan yang dapat terjadi dengan melakukan pendekatan proaktif.

Latar Belakang: Kecelakaan di tempat kerja dapat membahayakan keselamatan * < $ kerusakan lingkungan sekitar perusahaan. Selain itu, kecelakaan yang terjadi akan memberikan kerugian kepada perusahaan baik secara langsung dan maupun tidak langsung yang tentu saja pada akhirnya akan memberikan kerugian yang besar bagi perusahaan. Sebagian besar perusahaan kurang memperhatikan akan pentingnya melakukan investigasi terhadap setiap kecelakaan baik yang kejadian hampir celaka atau telah menimbulkan kerugian sehingga seringkali kecelakaan serupa cenderung terjadi kembali bahkan memberikan efek yang lebih besar. Salah satu upaya untuk mengurangi kerugian akibat kecelakaan adalah dengan mengadakan analisa terhadap setiap kecelakaan dan melakukan tindakan perbaikan agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali. Melalui proses investigasi kecelakaan yang tepat dan menggunakan metode yang sesuai akan memudahkan tim investigasi dalam menemukan

$ * < rekomendasi akan lebih tepat dan efektif dalam mencegah terjadinya †‡ karyawan dan mengurangi kerugian akibat kecelakaan.

Tujuan Pelatihan 1.Memahami konsep Penanggulangan Keadaan Darurat secara efektif sehingga pengendalian bisa dilakukan secara cepat dan tepat. { † • $ ! ! „ $ $ • $ ! $ ‡ $ * < 4.Sebagai upaya untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya korban jiwa, kerusakan harta benda/aset perusahaan dan lingkungan kerja akibat kecelakaan atau bencana. 5.Peserta mampu untuk membuat analisa terhadap kebutuhan akan situasi gawat darurat diperusahaan. 6.Mampu mempersiapkan skenario serta peralatan pendukung baik pasif dan aktif didalam mengendalikan kondisi darurat atau bencana. 7.Mengkoordinasikan upaya Penanggulangan Keadaan Darurat baik secara internal ' $ Materi Pelatihan Disaster Management Workshop dimaksudkan untuk melatih dan membangun kemampuan eksekutif perusahaan dalam menghadapi bencana meliputi berbagai aspek antara lain: † ” ” [ “ ^ ” * < ” >—! \|qq •

Strategi Pengembangan Disaster Management ” * [ ; > < € † • $ • $ ! Tugas dan Tanggung jawab Petugas Tanggap Darurat Pre-Planning Penyusunan Prosedur Tanggap Darurat ” + •– Case Study Metode Pelatihan { “ •' ' * ‡ < Kriteria Peserta Workshop ditujukan untuk para perencana dan pelaksana tanggap darurat di instansi

*”>!” < ! + + ! € + ! # ! ' $ Manager, Production Manager, Pemadam Kebakaran dan lainnya. Investasi ! '  `qq qqqš * ' '' ! ' [ ; < ! \ {`q qqq Perusahaan yang mengirimkan 4 orang peserta mendapat potongan harga sebesar `qq qqq‰ š # *!! !! < š ” $ akomodasi silahkan menghubungi pihak panitia. ' ! ' [ Instruktur Pelatihan Disaster Management Workshop dipandu oleh para ahli dan praktisi lapangan yang ” industri, berpendidikan dalam dan luar negeri Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [� > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜

60 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Tujuan Pelatihan Dalam pelatihan ini peserta akan diberikan pemahaman mengenai konsep dasar investigasi kecelakaan secara komprehensif sehingga dapat melakukan investigasi kecelakaan dengan praktis dan memiliki kemampuan yang baik didalam menganalisa penyebab kecelakaan serta melakukan

$ ' ' pelatihan ini antara lain: Untuk mendapatkan kronologi kecelakaan yang benar dan menetapkan faktor-faktor bahaya ‹ $ * $ $ < Menetapkan rekomendasi tindakan perbaikan Memperbaiki kualitas keselamatan kerja Mengurangi kesempatan terjadinya kecelakan kerja serupa dimasa datang Menyediakan atau membangun tempat atau lingkungan kerja yang aman Materi Pelatihan [ ' ;

! } + ™ Introduction CLC Process ;"; • *” ; < [ } ÂĄ + ™ ÂŒ •– ‰ ‰! Loss Causation Models [ } ÂĄ [ ;"; • *[ ; < ;"; • * ; } < # — [ } Metode Pelatihan ! ‡ * { < ' $ ‰Â?; Š ! Š dan diakhiri dengan pre-test, post-test, course evaluation. Instruktur Pelatihan + $ [ ! ' [ yang sangat berpengalaman dalam industri Migas khususnya dalam bidang †‡ $ ' ! ' [ Investasi ! ' ` `qq qqqš * * $ ' $< '' } ! ' [ ; < Pelunasan 1 minggu sebelum pelatihan mendapat potongan harga sebesar 5% dari harga pelatihan. Perusahaan yang mengirimkan 4 orang peserta mendapat potongan harga \q›‰ š # Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [Â? > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜


CertiďŹ ed Safety OfďŹ cer Course

Behaviour Based Safety Training

(Kode: CSOC)

(Kode: BBST)

Pengantar: ! ; € > [ $ ††>[ [Œ ” > ! ' *”> !< " $ $ " ! [Œ ;•!‹ Setiap selesai mengikuti program pelatihan maka peserta yang bersangkutan Š $

$ ‡ $ ' $ €' ! ' [ ” ; *” Š ' $ ; < †‡ } !

Tujuan Pelatihan Pelatihan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan kemampuan peserta dalam memahami konsep dan strategi } ' $*”” < secara sistematis dan komprehensif. Selanjutnya melalui

†‡ secara maksimal dan mampu untuk melakukan implementasi } ' $ *”” < pendekatan-pendekatan yang efektif.

Keunggulan Program Pelatihan CSO yang kami selenggarakan: \ ! ' " ! †‡ [Œ ”> ! 2. Setiap menyelesaikan Program Pelatihan dan dinyatakan lulus ujian CSO maka

! ' [ " ! †‡ [Œ ”> ! ‡ dengan ketentuan yang ditetapkan. ‡ ! † ! † * † < * < } ; € *” [ " } < ” Š ' $ ; $ † ! *> † < $ diikuti. * < † † bersangkutan ingin melanjutkan jenjang pendidikan S1 yaitu sebagai Sarjana + †‡ * + †‡< +[† ” Š > ‰ † { ! ' ! ! \ * ^\< ' ! ' Tujuan Pelatihan ! ; ' $ €' ; *; €< pengetahuan dan pemahaman peserta khususnya mengenai konsep dan Manajemen †‡ †‡ †‡ †‡ †‡ $ masing-masing. Materi Pelatihan Health and Safety Foundations ” ' $

# ˜ [ Safe Working Practices Industrial Hygiene and ergonomic Workplace monitoring ; # ˜ [ } Plant Inspection Group Communication ” — ! } ; $ # ˜ Metode Pelatihan ‹ ; € *” „ [ " } <  ‹ ” $ biaya pelatihan dan untuk peserta yang belum lulus maka dapat mengikuti ujian selanjutnya sesuai dengan agenda yang ditetapkan. Peserta yang belum lulus ujian $ $ !  q ' ' *` < Kriteria Peserta Program CSO terbuka bagi semua pihak yang ingin menguasai dan mampu †‡ ^ !{†‡ †‡ ! †‡ ! Š € ! Š †‡ $ ' Peserta yang telah selesai mengikuti pelatihan dan dinyatakan lulus ujian kompetensi ! ' [ !‹ [†" + [Œ ;•!‹ Investasi ! ' _ `qq qqqš * ' '' ! ' [ ; < ! \ {`q qqq Perusahaan yang mengirimkan 4 orang peserta mendapat potongan harga sebesar `qq qqq‰ š # *! !! < Catatan: ^ ” $ akomodasi silahkan menghubungi pihak panitia ^ ! $ \` {q ! Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [� > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜

Materi Pelatihan Principles of behavioral safety Development of critical behavioral checklist Communication skills Statistical analysis of observation data ” } $ Observation methodology Coaching skills ”” Metode Pelatihan ! ‡ * {Â

< Kriteria Peserta ! †‡ ! ! ‰ '' ! ' †‡"# ' $ + ! Š + [ $ ¥ aspek psikologis keselamatan dan kesehatan di tempat kerja sehingga dapat berjalan secara efektif dengan campur tangan untuk meningkatkan standar keselamatan melalui penggunaan pendekatan berbasis perilaku. Instruktur Pelatihan † ” ' $

[ † Š $ ' ! ' [ Investasi ! '  `qq qqqš * ' '' ! ' [ ; < Pelunasan 1 minggu sebelum pelatihan mendapat potongan {`q qqq Perusahaan yang mengirimkan 4 orang peserta mendapat

`qq qqq‰ š # š ” $ penginapan dan akomodasi silahkan menghubungi pihak panitia. Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [� > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜

Indonesia safety 61 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Agenda

Operator Forklift

Basic Fire Training

(Kode: OF)

(Kode: BFT)

Pendahuluan: Dalam usaha pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat *†‡< semua level karyawan merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Keharusan tersedianya personil dengan kompetensi sebagai operator pesawat angkat angkut di perusahaan berdasarkan Keputusan Meteri + † > ! ^q`‰ •>‰\]‚` ! Š Š ' ' Sebagaimana diketahui bahwa saat ini pada umumnya muatan sudah dikemas dalam bentuk unitisasi sehingga penanganann dibutuhkan alat mesin dan umumnya digunakan forklift. Dalam mengoprasikan pesawat angkat forklift dengan aman dan benar maka dibutuhkan tenaga-tenaga operator yang mempunyai skill yang tinggi, dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang dasar-dasar pesawat angkat forklift.

Tujuan: Peserta akan memahami pentingnya upaya pencegahan kebakaran melebihi upaya penanggulangannya Mengerti bagaimana kebakaran terjadi, penjalarannya, dan bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya Memberikan kesadaran tentang pentingnya meningkatkan perilaku keseharian dalam pencegahan kebakaran. Mengenal beberapa sarana dan prasarana peralatan pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Mengantisipasi dan mengurangi kerugian akibat kebakaran, dengan membentuk organisasi peran kebakaran.

Tujuan Pelatihan ! Memberikan bekal pengetahuan tentang Pengoperasian Forkilft yang ' Sebagai pemenuhan terhadap peraturan dan perundang-udangan yang berlaku Menentukan jenis forklift yang benar untuk memindahkan barang Mengerti istilah-istilah asing yang ada dalam forklift Mengetahui cara mengoprasikan bagian-bagian yang penting dari forklift Materi Pelatihan ! ^ †‡ ^ †‡ Pengenalan karateristik bahan kimia berbahaya di ruang terbatas. Prosedur ijin kerja di ruang terbatas. ! ‰ *Š $ < Teknik pengukuran dan deteksi gas di ruang terbatas. ! " € ÂĄ + € ! + *• !< ! ! † *!‡†< Program memasuki ruang terbatas. Praktek Lapangan •} Metode Pelatihan {\ ' ' *‡ < ' ” $ [ € * [€< $ + † + [ Investasi ! ' { `qq qqqš * ' '' ! ' [ ; < Pelunasan 1 minggu sebelum pelatihan mendapat potongan harga {`q qqq Perusahaan yang mengirimkan 4 orang peserta mendapat potongan `qq qqq‰ š # šš ” $ penginapan dan akomodasi silahkan menghubungi pihak panitia. Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [Â? > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜

62 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

Materi Pelatihan Fenomena api / konsep terjadinya kebakaran. Jenis alat pemadam api ! † $ Karakteristik bahan bakar ” $ " $ ” Ijin kerja didaerah mudah terbakar Kebakaran ruangan Tanggap darurat kebakaran Manajemen penanggulangan kebakaran ! ! ! * < ! ! † ! Metode Pelatihan ! { * \ < dimana terdapat dua sesi selama pelatihan, yaitu pembahasan teori * < Kriteria Peserta † † † !{†‡ } ! ” ! ! • ! ! dan Pengembangan sampai dengan Sekuriti, Semua karyawan yang terkait dan diharapkan dapat membantu melakukan analisa kecelakaan didaerah kerjanya masing-masing. Instruktur Pelatihan Tenaga instruktur adalah tenaga ahli dan senior Prosafe yang berpengalaman. ' ! € —• [> +[+‹+• * •!> †• + > [< Investasi ! ' ‡ qqq qqqš * ' '' ! ' [ ; < Perusahaan yang mengirimkan 5 orang peserta mendapat potongan {qq qqq‰ š # šš ” $ penginapan dan akomodasi silahkan menghubungi pihak panitia. Pendaftaran Indonesia Safety Gedung Warta “ † [� > \\ Jakarta Pusat + ‰— ƒ q{\^‡\| {\q‚ ^ ƒ ž ' $ ˜


In Ind Indonesia ndone nd on neessi sia ia i safety sa safet afety fet eett 63 63 TOWARD TOWA TO OWARRDD ZZERO OWA OW EROO ACCI ERO ACCIDENT CCC DE CCI DEN DENT EENT NT edisi edis ddiiiss i 0022 dis


How To

Safety Driving

Tips Berkendara Aman Saat Hujan akarta, seperti kota-kota lain di Indonesia, masih diguyur hujan kendati musim seharusnya telah berganti ke musim kemarau. Selain didera hujan dengan intensitas ringan maupun lebat, tak jarang banjir melanda. Bagi pengendara mobil, faktor alam seperti ini harus diwaspadai. Berikut tips berkendara aman saat terjadi hujan. Sebelum Berkendara 1. Sebelum memulai berkendara, biasakan untuk selalu memeriksa rem, kemudi, level cairan pada perangkat aki (jika menggunakan aki basah), cairan radiator, oli, dan cairan penyemprot wiper. Periksa juga kondisi lampu besar, lampu samping, lampu rem, dan pastikan seluruh sistem indikator bekerja baik. 2. Selain itu periksa tekanan dan kedalaman

kembangan ban. Tekanan udara diatur oleh pabrikan mobil. Anda bisa menemukannya di buku manual, balik pintu, kotak samping pintu, kotak dashboard atau pintu bahan bakar. Angka yang tercetak di sisi ban bukan tekanan udara yang di rekomendasikan bagi ban, melainkan kemampuan ban menerima beban maksimal tekanan ban. Cek juga kedalaman tapak untuk menghindari kendaraan selip dan mengalami aquaplaning. 3. Biasakan menyimpan kotak emergency di dalam mobil Anda, yang berisi senter, sekering, pompa, air, perlengkapan PPPK, dan perlengkapan lain yang diperlukan ketika menemui situasi darurat. 4. Jika memungkinkan, sediakan makanan dan minuman secukupnya di dalam mobil. Siapa tahu Anda akan terjebak kemacetan berjamjam saat hujan deras atau banjir melanda jalur yang Anda lewati. 5. Ketika Anda memulai perjalanan dalam cuaca hujan, keringkan alas kaki sebelum mengendarai mobil. Alas sepatu yang basah akan menyulitkan Anda saat menginjak pedal gas atau rem. Saat Berkendara

Mengemudi saat hujan

64 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

1. Hujan pertama akan menyulitkan para pengendara. Sebab, tanah dan minyak dari aspal jalanan akan bercampur dengan air yang menciptakan lapisan yang licin. 2. Perhatikan kecepatan laju kendaraan. Mengemudi dengan kecepatan tinggi sangat tidak dianjurkan saat hujan. Genangan air membuat jalan menjadi licin dan mudah menyebabkan mobil hilang kendali akibat aquaplaning/hydroplaning. 3. Nyalakan lampu depan kendaraan Anda ketika hujan deras (bukan lampu hazard). Cahaya lampu dapat membantu pengelihatan Anda


dan membantu pengendara lain mengetahui keberadaan Anda dari jarak yang cukup jauh. 4. Hindari rem mendadak. Jika mobil Anda dilengkapi anti-lock braking system (ABS), jangan menginjak rem berulang-ulang. Injaklah rem perlahan-lahan sehingga ban tidak kehilangan traksi. Jika Anda menginjak rem hingga limit, ada kemungkinan kendaraan akan selip dan sulit dikendalikan. Lakukan pengereman secara bertahap sebelum benarbenar berhenti. 5. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Jagalah setidaknya dua mobil di depan Anda sehingga ada jarak yang cukup untuk melakukan pengereman. Saat jalanan basah, pengereman membutuhkan waktu tiga kali lebih lama dibandingkan saat kering/panas. 6. Hindari berkendara di belakang kendaraan besar. Cipratan air akan mengganggu pengelihatan Anda. 7. Jangan memindah ke gigi rendah secara tiba-tiba dalam kondisi hujan. Perubahan kecepatan roda secara mendadak di jalan licin dapat menyebabkan kendaraan selip. Anda dapat kehilangan kontrol dan dapat memicu kecelakaan yang lebih parah. 8. Hujan lebat dapat mengganggu wiper kendaraan. Saat pandangan menjadi terbatas dan Anda tidak dapat melihat bahu jalan atau kendaraan lain dengan jarak yang aman, saatnya Anda untuk menepi dan menunggu hujan reda. Berhentilah pada tempat yang aman dan tepat. Bila terpaksa harus berhenti di bahu jalan, berhentilah secepatnya dan tunggu hingga badai mereda. Tetap nyalakan lampu besar dan lampu hazard agar mudah terlihat kendaraan lain. 9. Selalu waspada dengan tanda-tanda berhenti atau hambatan yang merintangi jalan. 10. Sebisa mungkin hindari genangan air di jalan. Anda tidak pernah tahu seberapa

dalam genangan air tersebut. Jika Anda menghajar genangan pada kecepatan tinggi dan kebetulan ada lubang yang dalam, dampaknya bisa merusak kaki-kaki, bumper atau radiator. 11. Jangan pernah melewati banjir jika Anda belum mengenal kondisi medan. Carilah alternatif jalan lainnya. Bila terpaksa harus melewati banjir, hentikan kendaraan terlebih dahulu untuk memeriksa ketinggian air masih dalam batas aman untuk kendaraan Anda. Jika air sudah mencapai batas pintu bawah, sebaiknya jangan meneruskan perjalanan menembus banjir. Carilah alternatif jalan lainnya. 12.Jaga laju kendaraan secara ketika melewati banjir. Kendarai dengan kecepatan minimum. 13.Aquaplanning dapat terjadi saat air yang berada di depan Anda mengalir kencang menuju bawah kendaraan. Hal ini berisiko mengangkat ban dan mengarahkannya ke luar jalur. Tekanan air dapat mengakibatkan mobil meluncur dan mengambang karena adanya air di antara ban dan jalan. 14. Bila kendaraan terjebak dalam aquaplaning, jangan melakukan pengereman mendadak. Hal ini dapat mengakibatkan kendaraan tergelincir. Kurangi tekanan gas hingga mobil melambat hingga Anda dapat merasakan kendaraan kembali menyentuh tanah. Bila Anda merasa perlu menginjak rem, lakukan perlahan dengan gerakan memompa. Bila kendaraan dilengkapi sistem ABS, lakukan pengereman seperti biasa, komputer akan melakukan mimic action, saat diperlukan. 15. Jika kendaraan terjebak lumpur, pindahkan ke gigi satu atau dua dan tekan gas perlahan. Jangan tekan pedal gas berlebihan karena roda akan selip dan terbenam makin dalam. (NS/Dari berbagai sumber)

Indonesia safety 65 TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02


Resensi

Safety Leadership

Tanggung Jawab Seorang Pemimpin dan K3 Dalam bukunya, FA Gunawan membahas K3 dari sisi kepemimpinan secara holistik. Tak hanya dari segi pemikiran intelektual tapi juga hati dan keimanan sang pemimpin. ebuah ledakan besar terjadi di kilang Amuay, 25 Agustus 2012. Insiden tersebut menyebabkan 32 orang tewas dan 97 orang mengalami cedera berat. Tak hanya itu, kecelakaan kerja itu juga menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah. Dalam buku Safety Leadership: Kepemimpinan Keselamatan Kerja insiden Amuay menjadi intro tulisan.

B 9749 Penerbit DIAN RAKYAT Jl. Rawagirang No. 8 Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930 Telp. 62 21 460 4444/ 460 6666 Fax. 62 21 4609115 www.dianrakyat.co.id

ISBN 978-979-078-410-9

M e n g a p a hal ini terjadi dan apa yang menjadi pemikiran perusahaan saat itu, yang tidak melakukan pengendalian risiko operasi optimal. Karena faktor kelambanan pemimpin dalam memutuskan pengendalian risiko, kerugian yang diderita BP pun menjadi sangat besar. Penulis menggarisbawahi bahwa kerugian, bahkan kebangkrutan, bisa dihadapi sebuah perusahaan jika manajemen mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama proses produksi dan jalannya bisnis. Buku ini lengkap membahas K3 dari sisi kepemimpinan secara holistik. Tak hanya dari segi pemikiran intelektual tapi juga hati dan keimanan sang pemimpin. Buku ini juga membahas detil apa saja yang dibutuhkan seorang pemimpin agar ia bisa mendorong keselamatan pekerjanya, tapi juga keselamatan lingkungan dari sisi moral dan nilai. Buku ini terdiri atas dua bagian. Pada bagian pertama bicara soal dampak sebenarnya dari suatu kecelakaan. Di mana sebuah penghematan tanpa memikirkan aspek K3 justru mempertaruhkan bisnis dalam kerugian besar akibat timbulnya insiden. Pada bagian kedua, diulas bagaimana teknologi tinggi untuk menghasilkan produk dan jasa juga membawa potensi bahaya yang tinggi. Pengendalian risiko dan pencegahan kecelakaan kerja membutuhkan ketelitian dalam menyelaraskan peraturan K3 dengan hukum alam dan hukum universal, termasuk kelemahan manusia dalam DIAN RAKYAT

Judul: Safety Leadership, Kepemimpinan Keselamatan Kerja Penulis: Dr. FA Gunawan Ukuran: 150 x 230 mm Halaman isi: 360 halaman Penerbit: PT Dian Rakyat Harga: Rp120.000

66 Indonesia safety TOWARD ZERO ACCIDENT edisi 02

melakukan kerja atau bertindak dengan proses bisnis. Buku ini ditujukan untuk para pemimpin perusahaan (eksekutif) untuk mengingatkan kembali bahwa keselamatan operasional tidak bisa dijadikan prioritas terbawah. Sebab, saat ini, banyak pemimpin perusaahan yang memberikan porsi perhatian tertinggi pada faktor laba. Sebagian pemimpin masih belum sadar bahwa teknologi tinggi yang mereka gunakan dalam proses produksi juga memiliki risiko bahaya yang tinggi. Ketika pemimpin memilih untuk mengabaikan faktor safety, mereka cenderung mengambil jalan pintas tanpa memperhatikan faktor pekerja dan lingkungan. Hal inilah yang menjadi sebab kecelakaan kerja terjadi dan pada akhirnya memberikan dampak negatif bagi perusahaan. Peran pemimpin dalam menerapkan risk based behavioral safety (RBBS) juga dikupas dalam buku ini. Disebutkan apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku, termasuk prinsip K3 RBBS, proses serta penerapannya. Lalu, bagaimana seorang pemimpin melakukan evaluasi menjadi hal penting dalam kepemimpinan. Tidak hanya peraturan dan undang-undang yang mengikat seorang pemimpin dalam menjalankan K3. Ada hal lain yang secara lugas diulas dalam buku ini, soal moral dan tanggung jawab dunia akhirat dalam menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bagaimana menyelaraskan diri dengan hukum yang ditetapkan Sang Pencipta, baik hukum alam maupun prinsip universal. Memperhatikan juga segi kelemahan manusia dan kekuatan manusia menjadi faktor penting dalam membangun sistem keselamatan kerja dalam bisnis. Menyadari tanggung jawab yang diemban sebagai manusia dan pemimpin punya peran penting membentuk sesuah sistem manajemen K3 yang mumpuni dalam membangun perusahaan dan bisnis kelas dunia. Buku ini dengan tegas mengingatkan bahwa tanggung jawab pemimpin tidak hanya soal keselamatan dunia tapi juga keselamatan akhirat.

Kerugian, bahkan kebangkrutan, bisa dihadapi sebuah perusahaan jika manajemen mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) selama proses produksi dan jalannya bisnis.

RISA PRAPTONO




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.