Berita Metro Edisi 1 April 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

RP 3.500,Iklan/ Langganan: 081216327858

www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Mantan Rektor Unair Tersangka

Unair–Muhammadiyah Bentuk Tim Advokasi SURABAYA (BM) – Penetapan tersangka terhadap mantan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Fasichul Lisan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung disikapi pihak Unair dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim. Keduanya akan membentuk tim advokasi hukum terhadap pria yang juga mantan Ketua PWM Jatim itu. Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair Suko Widodo mengatakan, hingga kemarin Kamis (31/3) pihak Universitas sedang

Suko Widodo

mempelajari aspek hukum yang menjerat tersangka. Sebab, penetapan tersangka terhadap mantan rektor periode 2006 -2015 itu disebutnya cukup mengejutkan. “Sekarang sedang didiskusikan aspek hukumnya, kemudian baru kita tentukan langkah-langkah berikutnya,” kata Suko saat ditemui di Kampus C Unair, Kamis (31/3). Sesuai tuduhan KPK, lanjut Suko, pihak universitas sebatas mengetahui keterlibatan Prof Fasich selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Sementara terkait kerugian negara

yang mencapai Rp 85 miliar, pihak Unair belum mengetahui detail. “Itu akan menjadi pertanyaan kami ke KPK. Sampai saat ini kita juga tidak tahu adakah surat panggilan untuk beliau (Fasich),” jelasnya. Pihak Unair, lanjut Suko, tetap akan menghormati mekanisme hukum yang berlaku. Kendati demikian, asas praduga tak bersalah tetap harus dikedepankan. “Kami punya banyak guru besar hukum yang bisa mengadvokasi kasus ini,” tutur dia. Baca: Fasich ... Hal 7

Pentolan KMP Berkumpul, Ada Apa? JAKARTA (BM) - Sejumlah petinggi Partai Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pertemuan di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kamis malam, 31 Maret 2016. Para ketua umum partai koalisi yang hadir adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Djan Farid. Mereka menolak pertemuan itu terkait menguatnya isu reshuffle yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo. Aburizal Bakrie mengatakan pertemuan digelar hanya untuk bertemu. “Bertemu, kangen-kangenan, begitu aja. Diundang makan, ngobrol-ngobrol, sepatu barunya apa,” kata Aburizal sebelum pertemuan. Dia mengelak pertemuan dilakukan terkait kabar Presiden Jokowi akan mereshuffle kabinet. “Itu hak prerogatif presiden,” jawab Aburizal. Politikus PPP Dimyati Natakusumah yang ikut hadir mengatakan pertemuan digelar untuk bersilaturahmi serta membicara-

Pramono Anung

Indonesia Minta Jaminan Keselamatan Sandera JAKARTA (BM) - Militer Filipina telah menyatakan menolak atas tawaran bantuan yang diajukan pihak Indonesia untuk membebaskan 10WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Karena itu, Pemerintah RI meminta jaminan keselamatan 10WNI dari Filipina. “Yang paling penting harus ada jaminanWNI itu bisa diselamatkan,karenabagaimanapunsekaranginisudah dalam koordinasi Kemlu, Polri, TNI dan kita bersabar masih menunggu dan kita berkoordinasi dengan pemerintah Filipina meminta jaminan agarWNI yang ditawan segera bisa dibebaskan. Komunikasi terus dilakukan,” kata Seskab Pramono Anung di kompleks Istana, JlVeteran, Jakpus, Kamis (31/3).

tertutup masih berlangsung. Sejumlah awak media menunggu untuk mengetahuihasilpertemuantersebut. Seperti diketahui, kabar Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle makin menguat.

Baca: Lokasi ... Hal 7

Baca: Jangan ... Hal 7

Zulkifli Hasan

kan persoalan bangsa. Dia tak merinci jenis persoalan bangsa apa yang dimaksudnya. Hingga kini pertemuan

Hasyim Muzadi

Wantimpres: Densus 88 Jangan Over

Aburizal Bakrie

SOLO (BM) - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ( Wantimpres), Hasyim Muzadi mengatakan, Densus 88 jangan bertindak over dalam menangkap dan menangani kasus. Hal tersebut dikhawatirkan semakin menyuburkan radikalisme. Pernyataan Hasyim tersebut disampaikan seusai diskusi pencegahan paham radikal terorisme di Hotel Lorin, Solo, Kamis (31/3). “Penangkapan berujung kematian kan sudah berulang kali terjadi. Kasus yang ini (Siyono) bukan kali pertama to. Baca: Polisi ... Hal 7

Jejak Kelompok Abu Sayyaf

Spesialis Penculikan dan Minta Uang Sebanyak 10 orang WNI telah disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Penyandera menuntut tebusan Rp 15 miliar, dengan batas waktu sampai 8 April 2016. Beberapa hari ini, pemerintah RI tengah bernegosiasi untuk pembebasan sandera. Seluruh jajaran bidang keamanan dan pertahanan telah disiapkan untuk menghadapi segala kemungkinan. Informasi terbaru, bukan hanya 10 WNI saja yang disandera kelompok ini. Tetapi juga terdapat beberapa warga negara asing yang masih dalam cengkeraman Abu Sayyaf. Siapa sebenarnya Abu Sayyaf, dan akan seperti apa drama penyanderaan ini?

Wantimpres: Densus 88 Jangan Over Ingat azas praduga tak bersalah, terduga belum tentu teroris.. Pentolan KMP Berkumpul, Ada Apa? Ada kabar resuffle...

Dunia internasional mengenal Abu Sayyaf Group atau ASG sebagai kelompok teroris dengan spesialisasi penculikan dan meminta tebusan uang. Kelompok ini dibentuk pada 1986 oleh seorang Filipina yang berasal dari Mindanao bernama Abdurajak Janjalani.

RUTE KAPAL BRAHMA 2: Rute perjalanan kapal Brahma 2, yang berawal dari Banjarmasin hingga lokasi penangkapan kapal oleh kelompok Abu Sayyaf.

Nama kelompok Abu Sayyaf sendiri diambil dari nama Professor Abdul Rasul Sayyaf, seorang intelektual berkebangsaan Afghanistan yang menjadi mentor para mujahidin di Afghanistan saat perang dengan Soviet. Baca: Sandera ... Hal 7

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN SEDANG Suhu 19 - 30°C

HUJAN SEDANG Suhu 23 - 33°C

BERAWAN Suhu 25 - 34°C

HUJAN SEDANG Suhu 24 - 33°C

“Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali.” - Imam Ghozali -


02 P O L H U K A M

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Operasi Militer, Jadi Opsi Terakhir Tuntaskan Kasus Papua JAKARTA (BM) - Pemerintah memutuskan untuk melakukan pendekatan secara holistik dalam menangani masalah yang terjadi di provinsi Papua, yakni mencakup sisi kesehatan masyarakat, pendidikan, pembangunan infrastruktur, sosialekonomi dan penyelesaian persoalan-persoalan Hak Asasi Manusia (HAM). “Presiden telah menyampaikan bahwa beliau akan melakukan pendekatan kesejahteraan dan menangani masalahmasalah di Papua secara holistik. Operasi militer adalah opsi terakhir, karena beliau tidak nyaman dengan langkah tersebut,” kata Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Kamis (31/3). Luhut yang melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Papua itu, mengimbau kepada kelompok-kelompok yang masih ada di gunung-gunung, yang masih berseberangan dengan pemerintah, untuk segera turun. “Pemerintah akan menerima mereka untuk berdialog. Saya berharap mereka segera bisa berpartisipasi bersama pemerintah dalam membangun Papua,” katanya. Dalam rangkaian kegiatan di Papua beberapa hari lalu, Menko Polhukam melakukan tatap muka dan berdialog dengan

FOTO : BM/IST

TERAKHIR: Pasukan pengamanan perbatasan saat melakukan pelatihan di perbatasan Papua.

berbagai kalangan di Papua. Selain itu, ia juga melakukan pertemuan dengan bupati dan wali kota se-Provinsi Papua. Dirinya menyimpulkan bahwa pendekatan yang harus dilakukan kepada Provinsi Papua tidak bisa dipukul rata, karena karakter penduduk dan budaya masyarakat Papua berbeda-beda. “Pendekatan yang kita lakukan untuk bagian barat tidak bisa kita terapkan di bagian timur, di bagian selatan pun berbeda budayanya. Tetapi pada garis besarnya pendekatan yang dilakukan harus memiliki satu tujuan, yaitu meningkatkan

kesejahteraan,” tuturnya. Dirinya melihat masalah Papua saat ini adalah lemahnya ‘chain of command’ (garis komando) dari Gubernur kepada bawahannya. Masalah ini sudah dibicarakan dengan Gubernur Lukas Enembe. Selain itu, dirinya juga melihat bahwa masyarakat asli Papua harus diberi kesempatan untuk berkembang, termasuk di bidang usaha. “Keberpihakan kepada masyarakat asli mendesak untuk dilakukan. Kalau perlu, masyarakat asli yang selama ini hanya menjadi sub-kontraktor bisa ditingkatkan menjadi kontraktor.

Perda (peraturan daerah) untuk mewujudkan hal ini sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Tinggal diimplementasikan saja,” kata Menko Polhukam. Ia berpendapat bahwa isu keuangan bukanlah masalah bagi Papua. Selain pertumbuhan ekonomi yang di atas rata-rata nasional (9 persen), dana yang berputar di Papua ini berjumlah cukup besar, sekitar Rp6 triliun, ditambah lagi Papua memiliki sumber daya alam yang luar biasa besar. “Yang perlu diperhatikan sekarang adalah bagaimana membuat hasil pembangunan

dapat dirasakan secara lebih merata. Perkembangan ekonomi Papua yang baik ini harus dirasakan oleh seluruh masyarakatnya. Desa di Papua mendapat alokasi dana desa tahun ini sebesar sekitar Rp1,2 miliar. Saya usulkan kepada mereka, dengan dana yang besar dan jumlah penduduk yang relatif sedikit, ada baiknya kalau setiap 4-5 desa bergabung membangun sebuah boarding school untuk anak-anak SD sampai SMA. Selanjutnya, kalau mereka mampu, mereka bisa mengikuti program beasiswa dari pemerintah untuk menyelesaikan pendidikan tingkat perguruan tingginya,” papar Luhut. Dirinya menambahkan, membangun pendidikan untuk generasi muda Papua sangat diperlukan untuk melengkapi program pembangunan pemerintah yang akan lebih aktif membangun infrastruktur. Lebih baik anak-anak Papua diperkuat keahliannya dalam bidang teknologi dan teknologi informasi untuk mengimbangi pembangunan fisik yang dilakukan oleh pemerintah. “Saya ingin orangorangPapuamenjadituanrumah di tanahnya sendiri. Sekaranglah saatnya kita memberi mereka kesempatan yang lebih besar. Mereka harus pergunakan kesempatan ini,” kata Luhut. (dra)

Komisi XI Desak Ditjen Pajak Usut PMA Pengemplang Pajak JAKARTA (BM) - Ditjen Pajak harus segera melakukan terobosan cepat terhadap laporan Menkeu tersebut. Jangan sampai publik mempersepsi pemerintah tidak punya sikap tegas terhadap PMA yang bandel. Anggota Komisi XI DPR-RI, Donny Imam Priambodo juga mendesak Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu untuk mengusut 2.000 Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang selama 10 tahun tidak membayar pajaknya di Indonesia. “Jika yang disampaikan Menkeu tersebut benar adanya, maka, sudah seharusnya Dirjen Pajak mengurusi hal ini, dan segera mencari perusahaan-perusahaan yang bandel bayar pajak,” ujar Donny, Kamis (31/3). Salah satu langkah Ditjen Pajak yang

bisa ditempuh, tutur Donny, adalah bersinergi dengan Komisi XI DPR. Sebagai mitra kerja, Komisi XI mendukung penuh itikad baik Ditjen Pajak untuk mengusut dugaan PMA yang tidak bayar pajak. “Komisi XI DPR akan mendukung penuh apa yang akan dilakukan Ditjen Pajak, untuk melakukan penagihan kewajiban pembayaran pajak dari perusahaan asing tersebut jika memang terbukti belum membayar pajak,” papar Donny. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro telah menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai adanya 2.000 perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang tidak membayar

FOTO:BM/IST

Donny Imam Priambodo

pajak. “Ada hampir 2.000 PMA di Indonesia yang selama 10 tahun tidak membayar pajak karena selalu mengklaim dirinya rugi,” kata Bambang ditemui di Kantor Presiden, Jakarta.

Menurut Bambang, seharusnya sejumlah perusahaan tersebut rata-rata membayar pajak sedikitnya Rp25 miliar setahun. Menteri mengatakan negara kehilangan hampir Rp500 triliun dalam waktu 10 tahun dari PMA bermasalah tersebut.Menkeu menegaskan sejumlah masalah pada perusahaan itu akan menjadi upaya perbaikan terhadap penggelapan pajak yang terjadi di Indonesia. Selain itu, Bambang juga melaporkan mengenai masih adanya ketidakpatuhan warga yang memiliki lebih dari satu sumber pendapatan dalam membayar pajak.”Dari lima juta wajib pajak itu hanya 900 ribu yang benarbenar membayar dan sumbangannya juga cuma hampir Rp9 triliun,” tegas Menkeu.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak akan berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan (PPATK) untuk melacak data transaksi sebagai bukti bagi wajib pajak.Sementara itu, Kepala PPATK Muhammad Yusuf menyatakan komitmennya membantu Ditjen Pajak melalui data yang dimiliki. “Setiap hari PPATK menerima data minimal 150 ribu laporan dan semua bicara uang. Ini yang kita coba kembangkan, kita analisis, kita kerjasama dengan pajak sehingga ketemu langkah tertentu,” kata Yusuf. Dengan kerja sama tersebut, PPATK berharap dapat membantu negara dalam memungut pajak secara optimal bagi pembangunan bangsa.(net/dra)

Ketua MPR Desak DPR Tunda Bangun Perpustakaan JAKARTA (BM) - Wacana pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta menuai pro kontra. Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai ide pembangunan perpustakaan itu bagus, tetapi seharusnya melihat keuangan negara terlebih dahulu. “Ide perpustakaan bagus, tapi kondisi keuangan negara saat ini bagamana. Ada sumber-sumber pendapatan baru, tar-

get pendapatan negara Rp 200 triliun dan itu masih jauh sekali,” ungkap Zulkifli di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (31/3). Sehingga Zulkifli menyarankan agar pembangunan perpustakaan itu ditunda hingga keuangan negara membaik. ”Nanti kalau keuangan negara sudah membaik, pendapatan sudah surplus barulah direalisasikan (pembangunan

perpustakaan),” ucapnya. Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini setuju pembangunan perpustakaan besar ini menjadi lambang intelektual suatu negara. Tetapi, tak perlu dipaksakan.”Saya kalau pergi keluar negeri di mana-mana ada semacam perpustakaan sekalian terkait sejarah bangsa itu, konstitusi, dan parlemennya. Itu (pembangunan perpustakaan) sebuah

gagasan baik tapi saat ini kan situasinya nggak tepat,” terang Zulkifli. Menurutnya, jika DPR nekat membangun perpustakaan ini justru akan memperburuk citranya sendiri. “Kan enggak pas kalau DPR yang jadi sorotan lagi. Situasi APBN yang tidak tercapai target, maka nanti habis lagi nanti DPR dibilang enggak peka dan lain-lain,” pungkas Zulkifli.(net/dra)

Menteri Yuddy ’Tekan’ Konjen Sidney JAKARTA (BM) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi diduga telah menekan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Sidney demi seorang temannya, bernama Wahyu Dewanto. Yuddy meminta agar Konjen RI menyediakan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi kepada keluarga Wahyu yang berlibur ke Sidney, Australia, 24 Maret-2 April 2016. Tak tanggung-tanggung,Wahyu membawa lima anggota keluarganya ke Aussie. Lantas siapa Wahyu Dewanto yang disebut-sebut dalam surat itu sebagai kolega menteri Yuddy. Mengapa dia harus diistimewakan.Berdasarkan informasi yang diperoleh, Wahyu Dewanto merupakan pemilik Fave Hotel PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kini,Wahyu berkiprah sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Hanura. Partai yang juga menaungi menteri Yuddy Chrisnandi. Dalam profil anggota DPRD

DKI,Wahyu Dewanto menjabat beberapa posisi di sejumlah organisasi. Pria kelahiran 18 Desember 1979 itu, menjabat sebagai Pembina Barisan Muda Syarif Hidayatullah, Wakil Bendahara Umum DPP Partai Hanura, HIPMI DKI Jakarta, dan Wakil Ketua Dream Club Indonesia.Wahyu dikenal dekat dengan Yuddy, karena sama-sama satu partai. Yuddy kerap hadir dalam acara-acara yang diselenggarakan Wahyu, seperti perayaan ulang tahun anaknya. Sementara Menteri Yuddy Chrisnandi tidak pernah mengetahui adanya surat tentang permohonan pemberian fasilitas kepada temannya, Wahyu Dewanto di Sidney Australia. Sebelumnya, beredar surat permohonan KemenPAN-RB yang ditujukan ke Sekjen Kementerian Luar Negeri. Surat berkop KemenPAN-RB itu dibuat 22 Maret 2016. Surat itu ditandatangani Sekretaris Kemenpan RB, Dwi Wahyu Atmaji. Surat itu menyatakan, pembe-

ritahuan bahwa kolega Menteri Yuddy bernama Wahyu Dewanto akan berkunjung ke Sidney dan Goldcoast Australia bersama lima orang anggota keluarganya. Kunjungan itu akan dilaksanakan pada 24 Maret-2 April 2016.”Sehubungan dengan hal tersebut, Bapak Menteri PAN RB mohon bantuan kiranya Konsulat Jenderal RI di Sidney dapat menyediakan fasilitas berupa akomodasi dan transportasi selama Sdr. Wahyu Dewanto dan keluarga berada di Sidney,” demikian bunyi surat itu. Terkait hal itu, Juru Bicara Kemenpan RB, Herman Suryatman mengungkapkan masih mendalami surat itu. “Keberadaan surat itu masih kami dalami,” kata Herman. Herman menegaskan, Yuddy tidak pernah memerintahkan anak buahnya ‘menekan’ Konjen RI di Sidney. “Yang Jelas pak menteri tidak pernah mengetahui ada surat seperti itu dan tidak pernah menginstruksikan,” tutup Herman.(nas/dra)

RESHUFFLE

Partai Pendukung Pemerintah Datangi Istana JAKARTA (BM) - Wakil Sekjen PKB Daniel Djohan mengaku telah mendengar jika partai pendukung pemerintah akan berkumpul di Istana Negara Kamis malam.Namun, dirinya belum dapat memastikan kebenaran kabar tersebut. “Dengernya sih begitu, cuma belum konfirmasi, tapi yang pasti Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ) lagi di Jakarta. Dengarnya begitu (ada pertemuan di Istana),” kata Daniel, di Jakarta, Kamis (31/3). Apakah pertemuan yang dihadiri para ketua umum partai di Istana nanti terkait dengan perombakan kabinet, Daniel menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. “Sepenuhnya itu hak presiden,”sebutnya. Masih dikatakan Daniel, bila ada perombakan dalam struktur kabinet, seharusnya tidak menimbulkan kegaduhan baru. “Ya nggak tahu, tapi yang paling penting reshuffle seharusnya memperkuat konsolidasi bukan kekisruhan,” tandas anggota komisi IV DPR RI.(nas/dra)

FA S I L I TA S

Kaum Disabilitas Tak Lagi Ada di Jalan JAKARTA (BM) - Anggota DPR RI, Desy Ratnasari mengatakan kaum disabilitas harus tetap produktif agar bisa meningkatkan taraf hidupnya. “Kekurangan anggota tubuh bukan berarti menghalangi untuk tidak produktif, tetapi harus tetap semangat dan saat ini sudah banyak penyandang disabilitas yang mampu membuat sesuatu yang bisa membawa harum nama Indonesia,” kata Anggota Komisi VIII DPR RI, Desy Ratnasari di Sukabumi, Kamis (31/3). Menurutnya, lembaga peduli sosial, pemerintah dan pihaknya siap membantu kebutuhan penyandang disabilitas dengan memberikan bantuan alat penopang tubuh seperti kursi roda, tongkat, kaki palsu dan tangan palsu untuk memudahkan mereka dalam melakukan aktivitas sehariharinya. Bahkan, pihaknya juga FOTO:BM/IST bekerjasama dengan LemDesy Ratnasari baga Kesejahteraan Sosial (LKS) Suara Hati Sukabumi untuk memberikan bantuan kepada para penyandang disabilitas. Tidak hanya alat untuk beraktivitas sehari-harinya, tetapi kedepan dirinya mempunyai progam untuk memberikan modal usaha kepada para penyandang disabilitas di Sukabumi. “Kekurangan yang dimilikinya harus menjadi motivasi untuk bangkit dan semangat. Kami yakin, penyandang disabilitas juga mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki orang normal pada umumnya,” katanya. Kami juga berupaya untuk memberikan bantuan usaha, agar kekurangannya itu tidak dimanfaatkan orang lain untuk mencari belas kasihan di jalan. Sementara, Dewan Penasehat LKS Suara Hati, Dangkih AS Nuklir mengatakan lembaganya ini sudah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu penyandang disabilitas di Sukabumi. Bahkan, relawannya langsung melakukan pendataan jumlah warga disabilitas di setiap RW untuk memberikan bantuan seperti kaki dan tangan palsu, kursi roda, tongkat dan lain-lain. “Bantuan yang kami terima ini untuk memudahkan mereka melakukan aktivitas sehari-harinya. Karena cukup banyak penyandang disabilitas yang setiap harinya bekerja atau mempunyai usaha sendiri,” katanya. (nas/dra)

KEMENTERIAN LUAR NEGERI

Kematian WNI di Malaysia Belum Teridentifikasi JAKARTA (BM) – Berita mengenai tewasnya seorang perempuan terduga WNI secara mengenaskan, di Negeri Jiran, sempat menjadi pertanyaan kementrian luar negeri. Korban yang namanya masih belum diungkap ini disebutkan tewas di tempat tidurnya dengan 2 luka sayatan di leher. Bahkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arrmanatha Nasir menyampaikan perkembangan terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan yang diduga WNI. Kejadian tersebut terjadi di Penang, Malaysia, menurut pria yang kerap disapa Tata ini, KJRI Penang masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan terhadap jenazah tersebut. “Kita menunggu info terFOTO:BM/IST kaitidentitasyangdirilisrumah Arrmanatha Nasir sakit di mana terdugaWNI itu diidentifikasi,” ucap Tata di kantor Kemlu, Kamis (31/3). “Info per hari ini (jenazah korban) diterima dari RS di Penang. Bahwa pihak rumah sakit belum merilis atau mengonfirmasi identitas orang itu,”sambung dia. Meski belum menetapkan tersangka, Kepolisian Diraja Malaysia Daerah Penang mengatakan, perempuan yang diduga WNI itu kemungkinan besar dibunuh kekasihnya. Pihak keamanan menyatakan terduga pelaku berasal dari Bangladesh.”Kami mencari kekasihnya yang berwarga negara Bangladesh. Dirinya merupakan pekerja bangunan yang satu tempat kerja dengan korban,” kata pejabat resmi Kepolisian Penang. Kepolisian Penang menambahkan, korban tewas karena disayat menggunakan benda tajam. Namun, barang bukti tersebut tak ditemukan di TKP.(nas/dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Cokelat Rusak Didaur Ulang

Tiga Model Dituntut 6 Tahun

FOTO: BM/ANDRE

SURABAYA (BM) - Ditreskrimum Polda Jatim akhirnya dapat mengungkap kejahatan daur ulang cokelat tanpa izin edar dan label halal dengan merk MR.Comcom yang beroperasi di Desa Tanjek Wage, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Dalam penangkapan ini, petugas juga mengamankan tersangka berinisial HI (39), pemroduksi cokelat daur ulang tersebut. Bisnis haram yang dilakukan tersangka dimulai sejak tahun 2013.Modus yang dilakukan tersangka adalah mengumpulkan bahan pokok cokelat wafer cacat produksi dari pemasok berinisial JP.” Pelaku mengumpulkan dan membeli cokelat cacat dari seorang pemasok cokelat,” ujar Direskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Nur Rahman saat gelar rilis, Kamis (31/3). Setelah mendapatkan cokelat cacat tersebut, tersangka mengolah bahan cokelat ke dalam mesin oven atau pemanas. Selanjutnya, cokelat yang sudah lembek dimasukkan mesin giling hingga berbentuk lembut lalu dibungkus. Dari tangan tersangka polisi berhasil menyita barang bukti, 21 karung wafer, 7 ember wafer siap selep, 1 ember wafer hasil selep, 80 plastik wafer cokelat salut, 65 bal kado kotak, 50 bal kado kabinet, 60 bal wafer es concom, 1 unit mesin oven dan 1 unit mesin giling.(dre/nii)

kilas

BARANG BUKTI: Aparat kepolisian menyita sejumlah barang bukti cokelat rusak didaur ulang yang digelar Ditreskrimum Polda Jatim.

Pakar Hukum UI, Chudry Sitompul soal La Nyalla

SURABAYA (BM) - Akibat melakukan pesta sabu-sabu, tiga wanita model majalah dewasa dituntut enam tahun penjara, melalui sidang lanjutan di PN Surabaya. Mereka adalah Rika Budhiarti, Sarah Dayana dan Ari Haryanti yang dianggap terbukti bersalah menggelar pesta narkotika di Hotel Ascott, belum lama ini. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ferry Rahman dari Kejari Surabaya, sebagaimana nota tuntutannya mengurai, para terdakwa menggelar pesta seks dan mengonsumsi sabusabu di hotel yang beralamat di Jl Lontar Timur tersebut. Fakta persidangan yang memberatkan para terdakwa, lantas membuat jaksa mengajukan tuntutan cukup berat. Adapun selain meminta majelis menjatuhkan hukuman badan, jaksa Ferry juga mengajukan pembayaran denda Rp 800 juta. Yang apabila tidak sanggup dibayar, maka terdakwa bisa mengganti dengan pidana kurungan selama tiga bulan. ”Menuntut pidana selama enam tahun penjara sebagaimana perbuatan melanggar pidana yang dilakukan terdakwa,” ujar Ferry. Tiga wanita berparas cantik itu, diganjar tuntutan penjara seperti yang diatur dalam Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang No 35/2009 tentang narkotika. Pasal ini maksimal pidananya mencapai 15 tahun. ”Memohon majelis mengabulkan permohonan tuntutan kami,” jelas Ferry. Rika yang disidang terpisah dengan rekannya, menangis cukup keras setelah mengetahui dirinya terancam dibui bertahun-tahun. Dia merasa tuntutan yang diajukan jaksa berlebihan dibanding pesta narkotika yang dilakukannya bersama rekan sesama model. Meski begitu, Rika memastikan akan ajukan pembelaan. ”Saya mengajukan pembelaan yang mulia,” kata Rika. (arn/nii)

Chudry Sitompul

Red notice ini, tambah pengajar ilmu hukum ini, ujungujungnya adalah meminta ekstradisi. Hal yang harus dibuk-

tikan tadi adalah menjelaskan bagaimana duduk persoalannya. Dan itu tidak lazim di dalam praktek acara pidana internasional ketika orang mengajukan praperadilan terhadap penetapan tersangkanya. Apalagi tersangka itu dilingkupi dengan azas presumption of innocence,” urainya. Chudry juga menyoal penetapan status DPO kepada tersangka dalam perkara dana hibah Kadin itu. Ia menilai setali tiga uang dengan permintaan red notice. “Bagaimana mungkin tersangka yang mengirim surat perihal permintaan penundaan pemeriksaan dengan dalih masih adanya proses hukum yang merupakan hak dirinya, yaitu praperadilan ditetapkan sebagai DPO?” tanya Chudry. Apalagi sudah diketahui, bah-

wa di dalam pengujian praperadilan itu, La Nyalla meminta bahwa segala upaya paksa dari Jaksa untuk dihentikan sampai ada putusan praperadilan. “Jadi tidak ada niat atau motif jahat untuk tidak memenuhi panggilan tersebut. Karena dasar penetapan dirinya sebagai tersangka tersebut sedang diuji,” tandasnya. Sebagai akademisi hukum, Chudry menilai ada yang salah dalam proses acara pidana ketika kejaksaan membabi buta. Padahal prinsip dasar hukum acara pidana adalah equal arms, yakni posisi yang sama antara negara (dalam hal ini jaksa) dengan tersangka. Bentuk penghormatan Jaksa terhadap praperadilan adalah menunggu upaya praperadilan yang menurut hukum berlangsung acara cepat.(bjt/rep/nii)

Sidang Perdana Gugatan Judicial Review Alih Kelola SMA/SMK

SURABAYA (BM) – Majelis Hakim Mahkamah Konsitusi (MK) ternyata meragukan pembuatan UU nomor 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, berkenaan dengan alih kelola SMA/SMK dari Pemkot/Pemkab kepada Pemerintah Provinsi. Hal itu diungkapkan Edward Dewaruci, kuasa hukum warga Surabaya, yang mengajukan gugatan judicial review UU tersebut ke MK. “Menurut MK pembuatan UU tidak memperhatikan tata cara peraturan perundang-undangan. Kenapa dalam lampiran dipasang norma. Padahal, seharunya norma dipasang di pasal-pasal,” tutur Edward Dewaruci, Kamis (31/3) kemarin. Gugatan judicial review yang diajukan wali murid Surabaya terhadap UU 23/2014 tentang pemerintah daerah kemarin memang sudah memasuki sidang panel di MK. Empat pemohon hadir dalam sidang panel tersebut, yakni Bambang Soenarko, Eny Ambarsari, Wiji Lestari dan Radhian Jadid. Mereka didampingi kuasa hukum

ISTIMEWA

MK Meragukan Pembuatan UU 23/2014

Edward Dewaruci

Edward Dewaruci dan Nonot Suryono. Lebih jauh, Edward Dewaruci menjelaskan pada sidang panel pertama tersebut pihaknya menyampaikan pokokpokok permohonan. “Salah satunya menyatakan bahwa pasal 15 ayat 1 dan 2 beserta

lampirannya huruf A sub bidang pendidikan itu untuk dinyatakan inkonstitusional bersyarat. Terutama tentang pemberian kewenangan pengelolaan dari kabupaten/kota ke provinsi,” kata Edward saat dihubungi kemarin. Artinya UU nomor 23 khususnya pasal 15 tersebut bertentangan dengan UUD tahun 1945. Karena pasal 15 dalam UU 23/2014 dapat dimaknai tidak memperhatikan kabupaten/kota yang sudah memiliki kemampuan untuk mengelola SMK/SMA. Salah satunya seperti di Surabaya yang dianggap sudah memiliki kemampuan untuk mengelola SMA/SMK sendiri. “Karena sudah mampu mengelola sendiri maka orang tua berharap kewenangan dikembalikan ke kabupaten/kota,” jelasnya. Tak hanya itu, pemohon juga menyampaikan kerugian konstitusional apabila UU 23/2014 berlaku. Sebab, selama ini program Pemkot Surabaya terutama untuk membiayai pelayanan pendidikan dari SD sampai SMA/SMK sudah

dinikmati seluruh masyarakat. Beberapa program yang sudah disampaikan seperti jalur prestasi dari SMP ke SMA yang tidak hanya melihat nilai tapi juga prestasi. Pemerataan pendidikan juga dilihat dari program mitra warga yang menggratiskan pendidikan warga kurang mampu. Orang tua juga menyampaikan adanya program jaminan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang mendapatkan fasilitas kota. “Dengan program yang sudah ada, kami juga meminta MK menimbang kembali kalau memang beralih ke provinsi, adakah jaminan program itu tetap berjalan,” tuturnya. Menurut Edward, pada sidang panel pertama itu, MK menerima permohonan itu dan meminta kuasa hukum untuk memperbaiki gugatan. “Kami diminta melampirkan kerugian konstitusional bila dipegang provinsi, seperti anggaran Pemprov Jatim berapa dan kebutuhan pendidikan di Surabaya akan kami lampirkan,” jelas dia. (sdp/nii)

ISTIMEWA

Menteri melalui saluran diplomatik berdasarkan permohonan Kapolri atau Jaksa Agung. Dalam pengajuan itu harus dicantumkan pokok masalah dan hakekat dari penyidikan. “Bagaimana mungkin red notice itu dapat dikirimkan atau lebih jauh lagi, dapat dikabulkan oleh negara-negara anggota interpol, ketika penetapan tersangkanya masih dalam proses pengujian praperadilan. Apalagi, dalam proses hukum acara pidana modern, tindakan Kejaksaan yang ngotot melakukan upaya paksa ketika tersangka sedang mempertanyakan penetapan tersangkannya adalah hal di luar kelaziman hukum acara pidana yang modern. Sehingga, kami yakin red notice itu berlebihan dan akan ditolak,” tukasnya.

MODEL DEWASA: Terdakwa Rika Budhiarti saat menjalani persidangan.

Pembunuhan Direkonstruksi SURABAYA (BM) - Polsek Jambangan dan unit Identifikasi Polrestabes akhirnya menggelar rekonstruksi pembunuhan pedagang pentol dengan Gancu yang terjadi satu bulan kemarin. Rekonstruksi, Kamis (31/3) yang dilakukan di tempat kejadian perkara di daerah Karah itu ada yang unik.Yakni saat tersangka dikawal masuk ke area lokasi, warga yang berjubel melihat, menyoraki tersangka. Dalam rekonstruksi kemarin, petugas menampilkan 18 adegan. “Adegan tersebut berawal saat pelaku mulai masuk pekarangan rumah menggunakan sendal jepit,” ujar Kompol Danny, Kapolsek Jambangan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Warga karah digemparkan dengan penemuan mayat Suyanto dengan gancu yang masih tertancap dikepala.Yang membuat warga geram, pembunuh Suyanto adalah Soekisno yang juga tetangga sekitar.Soekisno membunuh korban tanpa alasan, hanya saja tersangka di masyarakat dikenal sebagai orang yang kurang waras. (dre/nii)

FOTO: BM/ANDRE

JAKARTA (BM)– Pandangan berbeda disampaikan pakar hukum pidana Universitas Indonesia, Chudry Sitompul, ihwal penetapan DPO dan Red Notice atas La Nyalla Mattalitti oleh Kejaksaan Agung RI. Tindakan Jaksa Agung Prasetya menetapkan sebagai DPO dan permintaan menerbitkan red notice terhadap La Nyalla, tersangka dalam perkara dana hibah Kadin Jatim, sangat berlebihan. “Karena secara hukum, perkara ini selain sedang diuji di praperadilan, La Nyalla juga masih berstatus tersangka,” kata Chudry Sitompul, Kamis (31/3). Dikatakan Chudry, dalam UU No 1 tahun 2006, tentang bantuan timbal balik dalam masalah pidana, permintaan untuk red notice kepada interpol dalam Pasal 9 harus diajukan oleh

ISTIMEWA

Penetapan DPO dan Red Notice Berlebihan

REKONSTRUKSI: Kasus pembunuhan yang menggunakan gancu di Karah beberapa waktu lalau direka ulang.

Supaya Kebal Bacok, Mat Dasir Ajak Warga Desa Berguru Dakwaan yang mengurai jika para terdakwa pembantaian Salim alias Kancil kebal senjata tajam, ternyata fakta adanya. Paling tidak itu menjadi fakta persidangan. Ini seperti diakui oleh Koordinator Tim 12, Mat Dasir, salah satu terdakwa, saat menjadi saksi untuk terdakwa lainnya. Selain dirinya, terdakwa lain juga saling bersaksi di sidang lanjutan yang digelar di PN Surabaya, Kamis (31/3) tersebut. Pengakuan ini dijelaskan Mat Dasir dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Sigit Sutanto. Menurut Mat Dasir, sehari sebelum terjadi pembantaian, dirinya bersama puluhan anggota

Tim 12, mendatangi seorang kyai di Probolinggo. Tujuannya untuk mencari keselamatan. Kyai yang dimaksud biasa disapa Bindere Nang dan Bindere Han. Seingat Mat Dasir, ada sekitar 25 orang yang ikut dalam rombongan saat itu. ”Ke Probolinggo karena ada informasi Salim Kancil dan Tosan akan mengajak desa lain berdemo,” urainya di ruang sidang Candra. Dasir mengaku sudah mengenal lama orang pintar kepercayaannya itu. Bahkan, dia membenarkan berguru ke Bindere tersebut. Hanya saja selama ini datang ke Probolinggo untuk meminta kesembuhan. Pria paruh baya ini

ISTIMEWA

Sidang perkara pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan, para aktivis lingkungan anti tambang pasir Lumajang, memasuki tahap supranatural. Kisah-kisah tentang kulit kebal tak mempan dibacok pun muncul di ruang sidang.

SIDANG SALIM KANCIL: Para terdakwa dalam kasus pembunuhan Salim Kancil saling memberikan kesaksian di sidang Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (31/3).

membenarkan pula jika keselamatan yang diminta dari Bindere termasuk untuk kekebalan. Hal tersebut juga diamini Slamet, terdakwa lainnya.

Menurut Slamet, yang diingatnya, mereka yang dibekali kekebalan adalah Siaman, Imam Subadri, Tinarlap, Mat Dasir dan Edi Santoso. Bahkan saat

Tinarlap diuji bacok, rekannya itu kebal dan tak terluka sedikitpun. ”Sebelum dibacok, dia diminta makan pisang raja yang dijampi-jampi,” terang Slamet. Tak hanya mencocokkan dakwaan yang menyebut para terdakwa kebal, majelis juga menanyakan status Tim 12 yang dipimpin Mat Dasir. Pengakuan Dasir, Tim 12 adalah pekerja tambang yang digaji Rp 500 ribu per bulan. Saat kejadian 26 September, sekitar pukul 04.00 Wib, mereka baru kembali dari Probolinggo dan berkumpul di balai desa untuk kerja bakti. Majelis sempat bernada tinggi karena Mat Dasir sering mengaku lupa dan tidak tahu. Padahal di dakwaan jelas disampaikan jika dia merupakan salah satu otak pembantaian Salim dan Tosan. ”Saya ingat sekitar 60 orang yang berkumpul, tapi siapa saja saya tidak ingat,” akunya.

Bahkansaatmassabergerakkerumah Tosan, Dasir juga mengaku lupa. Menurutnya tidak seluruhnya dari total 60 orang yang ikut ke rumah Tosan. ”Saya tidak ingat pak hakim,” bantah Dasir. Begitu pula halnya saat ditanya siapa saja yang memukuli Tosan dan menghujami dengan senjata tajam, Dasir lagi-lagi mengaku tidak tahu. Sementara terdakwa lain, yakni Siari, Siaman, Selamet, Parman, Aliaji dan Mat Dasir sendiri mengakui juga mengeroyok Tosan menggunakan tangan kosong. Namun dari keterangan Siari, diketahui jika Farid, terdakwa lainnya, sebagai orang yang melindas Tosan dengan sepeda motor saat di lapangan bola. Tindakan itu atas perintah Mat Dasir. ”Farid yang lindas Tosan,” aku Siari, namun dijawab gelengan kepala oleh para terdakwa. (arn/nii)


04 O P I N I

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Memaknai KTT-LB OKI dan Deklarasi Jakarta Revitalisasi Pasar Keputran

P

etugas Satpol PP Kota Surabaya ‘berhasil’ membersihkan lapak-lapak para pedagang liar yang berada di seputar Pasar Keputran Surabaya. Dalam sepekan ini, para petugas yang dibantu anggota Polrestabes Surabaya, terlihat berkonsentrasi penuh menjalankan tugas, untuk mengembalikan fungsi jalan yang berada di kawasan pasar induk sayur terbesar di Surabaya tersebut. Meski sempat mendapat perlawanan, para petugas akhirnya berhasil membersihkan lapak-lapak yang tiap malam terlihat meluber ke jalan-jalan, termasuk memadati sepanjang jalur utama Jl Urip Sumoharjo. Para pedagang liar yang berjumlah sekitar 850 itu, dipaksa masuk ke dalam pasar Keputran. Itu adalah sekelumit ‘drama’ penertiban pedagang Pasar Keputran. Masyarakat mungkin ada yang sudah mengetahui, mungkin juga banyak yang belum tahu, ada apa di balik penertiban pedagang tersebut. Dari sudut pandang masyarakat umum, utamanya pengguna jalan, langkah itu jelas sesuatu yang patut diapresiasi. Jalan-jalan yang sebelumnya kumuh, kini menjadi bersih. Demikian pula, arus lalu lintas menjadi lancar, tak meinmbulkan kemacetan yang berarti. Namun, bagi pedagang liar, operasi penertiban ini mungkin menjadi ‘musibah’ tersendiri. Mereka yang rata-rata pedagang kecil, akan sangat merasakan dampak penertiban ini. Terlepas dari polemik penertiban ini, seperti dalam banyak kasus penertiban atau penggusuran pedagang, yang terpenting adalah bagaimana pihak pemerintah bisa memberikan jalan keluar terbaik, bagi semua pihak. Pemerintah jangan hanya main gusur, tetapi pikirkan juga dampak penertiban itu, dan sekaligus berikanlah solusi buat para pedagang kecil itu. Ada baiknya, dan mungkin sudah seharusnya, pihak Pemerintah Kota dan atau PD Pasar Surya, serta dinas terkait bisa menjelaskan agenda besar yang akan dilakukan terkait Pasar Keputran ini, yang disebut sebagai revitalisasi. Tentu, program ini, merupakan bagian dari rencana pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pembangunan, dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada publik. Rencana revitalisasi Pasar Keputran itu sendiri, sudah mencuat sejak sekitar tahun 2012, atau bahkan mungkin sebelum itu. Dari berjalannya waktu, agenda revitalisasi pasar Keputran menjadi perhatian dan sorotan sejumlah kalangan. Informasi yang berkembang, Pasar Keputran akan dibangun menjadi 5 lantai, dilengkapi dengan lahan parkir yang luas. Selain itu, di kawasan pasar ini, sesuai dengan rencana tata ruang kota akan menjadi tempat transit bagi Mass Rapid Transit (MRT). Sebagai masukan untuk Pemerintah Kota, sekaligus sebagai pengingat. Bahwa persoalan revitalisasi pasar sudah berkali-kali dilakukan. Yang mana, tingkat keberhasilan dari misi dan tujuan revitalisasi itu sendiri tak tercapai, bahkan dinilai gagal! Karenanya, pihak pemerintah, PD Pasar serta stake holder, perlu memikirkannya lebih dalam. Agar kegagalan tak terulang kembali. Apalagi revitalisasi tersebut menggunakan dana rakyat, dana APBD yang mencapai puluhan miliar rupiah. Yang terbaru, dan mungkin sangat memprihatinkan banyak kalangan adalah masalah revitalisasi Pasar Turi. Yang hingga kini, masih menyisakan masalah. Karenanya, sebelum melakukan gebrakan-gebrakan pembangunan, tim Pemerintah Kota harus lebih jeli dan waspada. Mulai dasar hukum, proyek perencanaan, pendanaan, misi dan tujuan revitalisasi dan apa saja yang terkait dengan revitalisasi Pasar Keputran, harus ada transparansi. Penggunaan anggaran, dan pemanfaatan aset Pemerintah Kota tersebut, harus disosialisasikan dengan baik ke seluruh masyarakat Surabaya. Dan jangan hanya menjadi semacam proyek pribadi, yang hanya dibiacarakan di tingkat elit, bahkan kelompok tertentu saja. Di era tranpasaransi ini, keterbukaan informasi publik telah dijamin undang-undang. Tingkat keterbukaan Pemerintah Kota akan menjadi tolak ukur, apakah program-program, dan proyek-proyek yang didanai APBD itu, dilaksanakan dengan baik dan benar, tak ada indikasi penyimpangan, apalagi indikasi korupsi. Pemerintah kota, kiranya tak perlu takut, atau bahkan merasa alergi untuk melakukan tranparansi dan keterbukaan informasi, utamanya menyangkut proyek besar, dan agenda besar pembangunan, yang menggunakan dana APBD. Ingat, di era sekarang ini, rakyat sudah cerdas. Proyek dan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan publik, pasti mendapat dukungan. Sekali lagi, persoalannya, di tingkat pengambil kebijakan sampai ke pengguna anggaran, harus mampu menunjukkan, bahwa program-program dan proyekproyek yang dilaksanakan sesuai dengan tata aturan yang ada, serta tersosialisasi dengan baik. - Totok Hartana

DARI REDAKSI Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

B

agi seorang, yang pernah hampir sepuluh tahun memegang amanah sebagai analis kebijakan mengenai hubungan internasional, rasanya Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTTLB) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) – atau Islamic Organization Conference (IOC) – yang berlangsung pada tanggal 7 dan 8 Maret lalu, sungguh merupakan peristiwa yang luar biasa. Bukan semata penyelenggaraannya namun, di luar dari pada itu, adalah segala yang dihasilkan oleh konferensi itu sendiri. Hasilnya berupa pemikiran-pemikiran dan komitmen seluruh negara anggota dan berhasil dituangkan ke dalam suatu rumusan yang disebut dengan Deklarasi Jakarta. Deklarasi Jakarta merupakan wujud komitmen kuat dari kesadaran untuk mengakhiri adanya hak-hak tertindas suatu bangsa yang dilakukan oleh bangsa lain. Hal ini sudah berlangsung sekian lama dan hingga saat ini belum tampak adanya titik terang yang semakin terang ke arah berakhirnya suatu penindasan atau ketidakadilan. OKI merupakan organisasi dunia kedua terbesar setelah PBB, dengan keanggotaannya yang terdiri dari 57 negara Islam atau berpenduduk Islam – tentu diharapkan upaya-upaya yang telah dilakukan OKI dapat memberi warna pada situasi politik dan keamanan di tingkat global. OKI didirikan atas prakarsa Raja Hussein II (Maroko) dan Raja Faisal (Arab Saudi) pada 25 September 1969 berdasarkan Deklarasi Rabat (Maroko) dan memiliki Sekretaris Jenderal yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Adapun yang menjadi latar belakang didirikannya OKI adalah peristiwa bersejarah yaitu pembakaran Masjid Al Aqsa saat terjadinya pendudukan Al-Quds (Yerusalem) oleh Israel pada Agustus 1969. Hal ini menimbulkan keprihatinan internasional dan mendorong para pemimpin sejumlah negara Islam

mengadakan Konferensi di Rabat, Maroko, pada 22–25 September 1969, serta menyepakati Deklarasi Rabat yang menegaskan dibentuknya Organisasi kerjasama atas dasar agama Islam, penghormatan pada Piagam PBB dan hak asasi manusia. Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ini memiliki tujuan-tujuan yang diarahkan bagi tegaknya ikatan persaudaraan diantara negara-negara anggotanya serta hak keberadaan suatu bangsa untuk berdaulat. Secara garis besar tujuan dimaksud yaitu: - Meningkatkan kerjasama dan solidaritas antar negara anggota OKI; - Menghapus perbedaan rasial, diskriminasi, dan kolonialisme; - Mengupayakan perlindungan bagi tempat-tempat suci Islam; dan - Mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak pembentukan negara merdeka dan berdaulat. Rasa Kemanusiaan Terusik Adanya KTT-LB baru-baru ini jelas membuktikan kuatnya komitmen sekaligus adanya keprihatinan di antara negaranegara anggota atas peristiwa demiperistiwayangdihadapioleh bangsa Palestina. Perjuangan rakyat Palestina belum mengarah kepada hasil yang diharapkan, rasa kemanusiaanpun terusik, bukan untuk mencari siapa yang salah dan yang benar namun, ditengah kegentingan situasi, rasa keadilan atas hak asasi bagi suatu bangsa mutlak ditegakkan. Persoalan di Palestina bukan hanya persoalan agama tetapi juga persoalan sosial dan politik. Bukan hanya persoalan dua bangsa yang memperebutkan suatu wilayah, namun juga telah menjadi persoalan dunia dan melibatkan banyak bangsa di dunia untuk mengambil peran bagi penyelesaian persoaan ini. Tak terhitung perundingan antar negara dilakukan, tak terhitung pula resolusi damai disepakati namun proses

Oleh: Ihsanira Dhevina E (Widyaiswara Kemensetneg Bidang Komunikasi Massa, Gender dan Pembangunan)

perdamaian belum terasa berarti. Terciptanya perdamaian di wilayah Palestina perlu diupayakan serta didukung secara nyata oleh banyak negara, dan tidak hanya oleh kedua bangsa yang bertikai. Oleh karenanya, dukungan dari para anggota OKI yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta tentu merupakan langkah yang sangat berarti. KTT-LB OKI di Jakarta yang dihadiri oleh lebih dari 600 anggota delegasi dari 55 negara, termasuk 49 negara anggota OKI, duanegarapeninjau,limaanggota permanen Dewan Keamanan PBB, dua negara kuartet negosiasi Palestina-Israel, dan dua organisasi internasional (PBB dan Uni Eropa) – telah menghasilkan tidak hanya Deklarasi Jakarta (Jakarta Declaration) tapi juga resolusi yang menegaskan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. Jalan Damai Masih Panjang Deklarasi Jakarta yang memuat 23 butir komitmen sebagai bagian dari upaya konkret OKI, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menyatukan upaya untuk mengakhiri pendudukan Israel sejak tahun 1967. 2. Meningkatkan dukungan penuh politik, diplomatik, dan upaya legal melindungi hakhak dasar rakyat Palestina. 3. Melindungi kesucian dan status Al-Quds Al-Sharif dengan mengambil aksi yang memungkinkan untuk mengakhiri pendudukan Israel. 4. Mengambil semua tindakan yang memungkinkan untuk mendukung keteguhan rakyat Palestina di wilayah pendudukan dan secara khusus di al-Quds al-Sharif (Timur Yerusalem) untuk melanjutkan perlindungan identitas sejarah dan budaya di Kota Suci. 5. Mendukung semua upaya

Saudi Arabia, di bawah kepemimpinanpenjagaduaMasjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, untuk menjaga situs suci Al-Quds Al-Sharif. 6. Mendukung upaya, Raja Yordania Raja Abdullah II Ibn AL-Hussein dalam melindungi Al-Quds dan situs suci dalam konteks sejarah perwalian Hashemite terkait situs suci Muslim dan Kristen di Yerusalem. Kesepakatan ditandatangani di Amman pada 31 Maret 2013. 7. Menyerukan semua tindakan untuk mengakhiri pendudukan Israel di Al-Quds AlSharif, melindungi hak eksklusif Muslim sesuai sejarah status quo Masjid Al-Aqsa untuk melakukan ibadah. 8. Mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mempertanyakan pendudukan ilegal Israel yang mengancam solusi dua negara dalam upaya perdamaian dan menyediakan perlindungan internasional terhadap rakyat Palestina dan menyerukan anggota OKI yang berada di DK PBB untuk melanjutkan upaya 9. Mengakui peran penting Dewan Hak Asasi Manusia, menyerukan peningkatan upaya mempertanyakan kekerasan terhadap hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional di wilayah pendudukan. 10.Mangambil langkah penting untuk menjamin persatuan negara-negara Muslim, menghindari perbedaan dalam internasional forum. 11.Memperluas dukungan untuk penyelenggaraan konferensi perdamaian internasional yang membangun upaya internasional baru untuk solusi dua negara atas dasar posisi sebelum 1967. 12.Meningkatkan bantuan finansial dan program pembangunan kapasistas oleh negara anggota OKI dan anggota komunitas internasional lainnya, untuk mendukung pembangunan dan penguatan insititusi

nasional Palestina. 13.Pengembangan organisasi hukum antarpemerintahan untuk membantu advokasi Palestina di lembaga-lembaga international dan mekanisme hukum lain. 14.Mendukung upaya penempatan komite Al-Quds pada kepemimpinan Raja Mohamed VI dan mengajak negara anggota memberi kontribusi untuk Bayt Mal AlQuds Agency. 15.Menghidupkan kembali kontribusi finansial untuk AlQuds Fund dan Waqf. Mengajak semua Muslim untuk menyumbangkan satu dolar. 16.Menyerukan masyarakat internasional mendukung boIkot terhadap produk yang dihasilkan di permukiman ilegal. (Sumber: http://kemlu.go.id/lembar-informasi/ Pages/jakarta-declaration.aspx). Butir-butir pada Deklarasi Jakarta yang merupakan gagasan dari Indonesia, mencerminkan upaya nyata yang juga sejalan dengan amanat UUD 1945 untuk menghapuskan penjajahan berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial – itulah makna terdalam dari Deklarasi Jakarta. Perjalanan menuju perdamaian kawasan memang masih panjang. Namun yang tidak kalah penting adalah hendaknya OKI dapat mengelola seluruh potensi yang dimiliki oleh masing-masing anggota agar dapat mengemban amanat setiap butir dalam Deklarasi Jakarta. Jika memungkinkan, dalam menjamin setiap butir terlaksana, OKI dapat menentukan negaranegara mana saja sebagai penanggung jawab implementasi dari setiap butir dalam deklarasi. Bagaimanapun, komitmen yang dibuat menuntut adanya tanggung jawab yang sesungguhnya demi solidaritas negara-negara anggota dan kehormatan OKI sebagai organisasi. (*)

Kisruh Taksi dan Ojek Aplikasi: ’Wake up Call’

D

emo para pengemudi taksi yang memprotes keberadaan taksi aplikasi, Selasa, 22 Maret 2016, berakhir dengan rusuh. Sudah banyak pandangan para pakar dari sudut bahasan model bisnis tentang “sharing economy” yang sebenarnya mengajak semua untuk memutar jarum jam kebelakang, kembali sejenak melihat perkembangan ilmu ekonomi. Ekonomi awalnya dijalankan dengan barter, ketika uang belum menjadi alat tukar yang sah. Bila bisa bertukar, mengapa harus membuat sendiri. Uang seolah telah menjadi segala-galanya, padahal banyak aset dan sumber daya yang dapat dibagi agar tak ada yang “idle” atau sia-sia. Padahal, hidup ini ekosistem yang saling tergantung satu sama lain. Ketamakan sering merusaknya. Saling berbagi tumpangan dengan tagar #nebengers di twitter sudah lama menjadi solusi bagi para pengguna “sharing economy” ini. Saling memanfaatkan barang lama layak pakai untuk membantu orang lain sudah lama dilakukan oleh sebuah platform yang membantupenggunalainmelalui tagar #UpGradeIndonesia. Gaya hidup berbagi kembali menemukan momentumnya. Berbagai komunitas kepedulian, gerakan“crowd funding” dengan dukungan aplikasi teknologi informasi telah menjadi bagian dari solusi kita akhir-akhir ini. Google Play dan Apple Store kebanjiran permohonan dari berbagai pemilik aplikasi untuk berbagi pendapatan melalui

model bisnis yang disepakati. Toko kaset dan CD sudah lama bangkrut lantaran aplikasi Itunes mengubah model bisnis penjualan rekaman. Tak ada penyanyi atau pencipta lagu yang protes, semua menyesuaikan dan kompromi. Ekonomi berbagi yang ditunjang oleh teknologi telah menyambungkan suara hati yang makin terkoneksi, sebagaimana dipraktikkan berabad-abad lalu. Manajerial atau Mentalitas Kembali pada kisruh menyikapi taksi dan ojek aplikasi, saya berusaha melihat dari sudut lain, apakah ini masalah manajerial atau mentalitas kita? Dalam berbagai tayangan dan pemberitaan media terlihat jelas bagaimana para pengemudi yang juga para pahlawan keluarga itu pun bisa kehilangan kemanusiaannya. Mereka tega melakukan kekerasan kepada para pengemudi taksi dan ojek aplikasi yang juga pahlawan keluarga. Kekerasan pun saling berbalas. Peristiwa itu boleh jadi bisa meletup kembali bila regulator tidak cepat mengatur keberadaan taksi dan ojek aplikasi itu dengan adil yang melibatkan para pihak yang berkepentingan. Negara wajib hadir dengan mengajak para pihak duduk bersama mencari solusi. Sebab, negara ini tak boleh dikendalikan tanpa kemudi, tanpa otoritas. Solusi bagi taksi dan ojek aplikasi dan para pengemudi taksi non-aplikasi yang lebih adil dan jaminan terhadap para pengguna pasti bisa dirumuskan, sepanjang semua pihak berniat baik dan

Oleh: Ahmad Mukhlis Yusuf (Dirut Perum LKBN Antara 20072012)

serius dan membuka masalah dengan terang-benderang, tak terkecuali para pemilik perusahaan taksi non-aplikasi, pengelola taksi, dan ojek aplikasi. Menteri Kominfo dan Menteri Perhubungan yang sempat berbeda pandangan terbuka, sudah selayaknya menjadikan masalah ini sebagai prioritas. Bukan tak mungkin kehadiran teknologi informasi akan terus menghadirkan masalahmasalah lain bila regulator tak cermat mengantisipasinya, lantaran teknologi terus berkembang pesat yang sebenarnya hadir untuk menjadi solusi bagi kehidupan manusia. Amartya Sen, ekonom India, pemenang hadiah Nobel tahun 1998 menyatakan bahwa “kehadiran teknologi hakekatnya untuk kemanusiaan”. Bila itu masalah manajerial, apakah para penyelenggara negara tak memiliki “sense of urgency”? Kabar para pengemudi akan turun ke jalan sudah beredar sepekan sebelum kejadian itu. Dari Mana Memulai Bila peristiwa itu masalah mentalitas kita, dari mana kita mulai bisa mengubahnya? Siapa yang harus memulai? Sebab simpul-simpul pembentuk karakter banyak dan bertingkat. Siapa yang membentuk karakter para pengemudi dan kita semua yang cenderung makin tidak sabar dan mudah meletup menjadi anarkis? Banyak kajian dari berbagai sudut pandang

psikologi atau sosiologis untuk menjawabnya. Apapun, Idealnya, kehadiran negara yang melakukan penegakan hokum atau aturan tanpa pandang bulu akan membuat suasana hati kita semua lebih tenteram. Antara masalah manajerial yang memerlukan kepemimpinan dan mentalitas kita nampaknya saling berhubungan. Mana yang lebih duluan? Boleh jadi bagaikan menjawab mana duluan, telur atau ayam. Saya yakin banyak di antara kita memilih pentingnya perilaku kepemimpinan yang peduli dan tidak abai terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Membangun “sense of urgency” dan menjadikan rakyat sebagai orientasi pelayanan, prioritas. Tanpa “sense of urgency”, mentalitas kita melahirkan para pelaku manajerial yang melakukan semua “business as usual”, bahkan tak punya arah dan prioritas. Atau sebaliknya, para pemimpin atau pengelola manajemen yang abai terhadap arah dan prioritas lah yang menyebabkan buruknya mentalitas sebagian dari kita. Kabar tak sedapnya, kita juga sebagian dari para pemimpin itu. Kita adalah pemimpin keluarga. Kita juga pelaku berkendara di jalan raya. Situasi abai itu, masih terlihat sehari-hari. Perilaku kita, terutama di jalan raya. Kapan terakhir kita melewati marka jalan. Menerabas lampu merah. Mengambil jalur orang lain secara mendadak tanpa menyalakan lampu sen. Mengambil bahu jalan.

Di luar soal kontribusi kita semua, para pengelola organisasi publik, BUMN, dan lembaga-lembaga yang mendapat mandat dari Negara juga ikut saweran menyemai mentalitas buruk, abai terhadap pentingnya solusi agar negara hadir. Sebagai pengguna jalan tol, misalnya, setiap hari kita juga sering dihadapkan pertanyaan mengapa para pengelola manajemen perbankan lama sekali menyelesaikan masalah akses pemakai kartu elektronik semua bank agar bisa dipakai pada semua gerbang e-toll? Semua “dipaksa” untuk membeli kartu etoll itu, padahal pasti ada solusi hitung-hitungan yang“win-win” bagi semua. Hitung-hitungan tak kunjung tiba, seakan menanti baliknya investasi yang ditanam sebuah bank besar pemerintah. Pengalaman penggunaan jaringan ATM Bersama dan “tower” atau menara bersama untuk penggunaan “BTS” seluler bisa jadi contoh sukses yang patut ditiru pada era “sharing economy”, itu pun melalui proses yang awalnya tak mudah. Namun, bisa bila ada kememimpinan organisasional yang bekerja dan efektif. Situasi abai lain, mengapa masih banyak pengendara kendaraan pribadi atau umum yang seenaknya melanggar aturan di jalanraya, berhenti di tempat yang tak seharusnya. Padahal tak jauh di sana, sering terlihat aparat bertugas. Apakah aparat itu sedang bekerja atau seolah-olah bekerja? Berapa banyak energi fosil yang dibakar sia-sia lantaran macet karenanya. (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Subairi Amar Bachan, Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Jefri Y, Andre Septia Hadi. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi. Desain Grafis: Khalid "Klied" Sekretaris Redaksi: Faradina Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Syaikhul Hadi. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. Probolinggo: Yusron Fuadi. Kediri: Budi Arya. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Timur Raya/Situbondo: Edi Sudibyo. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270 Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris). Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)


OLAH RAGA 05

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Menanti Gol ke-500 Lionel Messi ’Psywar’ Jelang Gelaran El Clasico BARCELONA (BM) – Bintang Barcelona, Lionel Messi, memburu gol ke-500 saat timnya melawan Real Madrid pada partai La Liga di Stadion Camp Nou, Minggu (3/4) dinihari WIB. Terakhir, Messi mencetak satu gol Argentina ke gawang Bolivia pada Pra-Piala Dunia zona Amerika Selatan di Stadion Mario Alberto Kempes, Rabu (30/ 3). Ini merupakan gol ke-50 Messi di level internasional. Di level klub, Messi sudah mencetak 449 gol, 37 di antaranya tercipta pada musim 20152016. Tambahan satu gol pada partai El Clasico akan menjadi capaian penting untuk pemain berusia 28 tahun itu. “Sebuah momen menyenangkan apabila meraihnya saat melawan Real Madrid. Namun, lebih baik lagi meraih kemenangan untuk melebarkan jarak,” tutur Messi. Bukan perkara mudah bagi Messi. Sebab, dia baru saja melakoni perjalanan jauh untuk jeda internasional. Secara akumulatif, trio lini depan Barcelona yang terdiri dari Messi, Luis Suarez, dan Neymar menempuh jarak 62.352 kilometer. Sedeangkan trisula lini depan Madrid yaitu Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo cuma menjangkau 882 kilometer. Menurut Messi, perjalanan

ISTIMEWA

HAUS GOL: Lionel Messi, memburu gol ke-500 saat Barcelona melawan Real Madrid di ajang ‘El Clasico’ La Liga di Stadion Camp Nou, Minggu (3/ 4) dinihari WIB.

panjang yang dilakoni dirinya dan rekan-rekan setim, tidak boleh dijadikan dalil menjelang El Clasico. “Saya tidak memiliki masalah fisik. Kini, kami harus kembali ke Barcelona dan memikirkan El Clasico, sebuah ujian dengan tuntutan tinggi,” ucap dia. Trio lini depan memang jadi sorotan menjelang duel Barcelona vs Real Madrid. Apabila dibandingkan, distribusi gol trisula lini depan La Blaugrana lebih merata dari

Los Blancos. Hal itu bisa dilihat dari jumlah gol Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar khusus ajang liga. Total 69 gol dicetak oleh komposisi lini depan yang sering disebut trio MSN ini. Suarez menjadi penyumbang terbanyak dengan 26 gol. Messi mengekor dengan 22 gol, sedangkan sisanya diciptakan Neymar. Sikap ini, diklaim Messi, turut dilatarbelakangi oleh kedekatan mereka di luar lapangan. “Kami memiliki hubungan sangat baik di luar lapangan.

Mungkin, kami merasa lebih dekat karena sama-sama berasal dari Amerika Selatan,” tutur Messi seperti dikutip El Grafico, 2 Maret 2016. KetimbangMSN,komposisilini depan Madrid yang kerap disebut trio BBC lebih timpang. Catatan gol mereka didominasi oleh Cristiano Ronaldo. Bintang asal Portugal tersebut mencetak 28 gol. Adapun Karim Benzema cuma 20 gol dan Bale hanya 15 gol. Bale tidak lantas minder melihat superioritas trio MSN. Menurut dia, status yang terbaik

di antara dua trisula tersebut ditentukan di lapangan, bukan di atas kertas. “MSN terbentuk dari deretan pemain kelas dunia. Media boleh memberikan opini, tetapi kami akan memasuki lapangan dan coba mencetak gol,” ucap Bale. Ketimpangan ini sebenarnya bisa dimaklumi menilik jumlah tembakan masing-masing. Ronaldo memang paling intens mengancam dengan 191 percobaan. Catatan ini melampaui total tembakan yang dilepaskan Bale dan Benzema. (dbs/azt)

Fergie Ramalkan Kiprah Guardiola

ISTIMEWA

PELUANG : Kapten Chelsea, John Terry, punya peluang kembali memperkuat timnas Inggris.

‘Rindukan’ John Terry di Timnas Inggris LONDON (BM) – Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, mengaku kehilangan sosok pemain sekaliber JohnTerry di jantung pertahanan. Hodgson pun tak menutup kemungkinan untuk kembali memanggilTerry ke skuad‘Three Lions’.Terry merupakan mantan kapten timnas Inggris. Pemain Chelsea berusia 35 tahun itu sudah menyatakan keputusannya pensiun dari timnas Inggris pada akhir 2012. Hodgson pun tak memanggil lagi sang pemain. Namun, keputusan tersebut bisa saja berubah jelang Piala Eropa 2016. Pasalnya, Hodgson mengatakan bahwa Inggris memiliki persoalan di lini belakang, yakni tidak memiliki sosok bek tengah di sisi kiri seperti Terry. “Ya, siapa yang tahu? Terry sudah begitu lama pensiun, sehingga dia tak terlalu sering masuk dalam perhitungan saya. Namun, saya tak bisa memastikan bahwa itu sudah valid. Dia adalah seorang bek tengah sisi kiri,” kata Hodgson seperti dikutip dari The Guardian, Rabu (30/3). Selama ini, posisi bek tengah sisi kiri ditempati oleh John Stones (Everton) dan Gary Cahill. Akan tetapi, performa keduanya dinilai kurang maksimal. Inggris sudah kebobolan empat gol dalam dua laga uji coba terakhir, yakni saat menang 3-2 atas Jerman, dan kalah 1-2 dari Belanda. Hal ini yang menjadi penyebab kekhawatiran sejumlah pendukung Inggris. (dbs/azt)

MANCHESTER (BM) – Sir Alex Ferguson meyakini, Josep Guardiola akan mendapatkan kesulitan ketika menangani Manchester City. Sebab, menurut eks Manajer Manchester United itu, Premier League lebih kompetitif dibandingkan liga lainnya. Guardiola menuju Eitihad berbekal kesuksesan di dua klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Muenchen. Dia menyumbang 14 trofi untuk La

Blaugrana dan lima untuk The Bavarians. Rentetan kesuksesan itu, diyakini Ferguson, dilatarbelakangi oleh etos kerja Guardiola. “Pendapat yang menyatakan Guardiola tidak perlu bekerja keras di City, tidak akan bertahan lama. Dia memiliki kemampuan melatih luar biasa,” kata Ferguson. tapi, modal tersebut bukanlah jaminan Guardiola untuk meraih trofi. Manajer sekaliber Ferguson atau Arsene Wenger

saja sempat mengalami nirgelar pada musim pertamanya di kasta teratas Inggris. “Saya tidak yakin dia mampu mengulangi apa yang diraih bersama Barcelona. Sepak bola Inggris tidak mudah. Ini diakui oleh setiap manajer asing seperti Wenger dan Mourinho beberapa bulan setelah datang,” ucap dia. Guardiola akan berkuasa di Stadion Etihad terhitung 1 Juli 2016. Untuk menyiapkan kiprahnya, dia sudah menjalani sejumlah pertemuan dengan manajemen The Citizens. (kcm/azt)

ISTIMEWA

DI WEMBLEY : Josep Guardiola (kiri) merangkul Sir Alex Ferguson di Stadion Wembley, Mei 2015 lalu.

lintas arena

Alonso Tak Tampil di GP Bahrain MANAMA (BM) – Mantan juara dunia F1, Fernando Alonso tidak akan turun di ajang GP F1 Bahrain menyusul tragedi tabrakan yang dialaminya di GP Autralia, dua pekan lalu. Alonso memutuskan mengundurkan diri setelah dinyatakan dalam kondisi tidak siap dalam pemeriksaan kesehatan di Bahrain International Circuit Medical Centre, Kamis (31/3). “Mengikuti anjuran dari dokter FIA, Fernando Alonso tidak akan ikut serta dalam GP Bahrain yang akan berlangsung pekan ini,” demikian pernyataan tertulis tim McLaren. Alonso mengalami kecelakaan di GP Australia saat mobil yang dipacunya bertabrakan dengan pebalap tim Haas, Esteban Gutierrez. Mobil ALonso mengalami kerusakan berat, namun ia tidak mengalami cedera berarti. Kecelakaan terjadi di putaran ke-17. Hal itu mengakibatkan pengawas mengibarkan bendera kuning, kemudian merah sebagai tanda balapan harus dihentikan sementara. Balapan harus dihentikan karena kondisi lintasan yang penuh serpihan dua mobil yang alami kecelakaan. Namun, tidak ada cedera serius dari dua pebalap. Baik Alonso dan Gutierrez sanggup keluar dari mobil mereka masing-masing setelah kecelakaan tersebut. Posisi Alonso akan digantikan oleh pebalap cadangan, StoffelVandoorne yang akan menjadikan GP Bahrain sebagai debutnya di GP F1. Alonso menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter Federasi Balap Mobil Internasional (FIA). Hasil pemeriksaan menyatakan, ada masalah di dadanya, sehingga dinyatakan tak boleh tampil di GP Bahrain. Dua CT scan terhadap dada Alonso telah dibandingkan dan diputuskan tak cukup sehat baginya untuk berlomba di GP Bahrain. “Setelah pemeriksaan dilakukan pagi ini di Bahrain International Circuit Medical Centre, telah diputuskan bahwa pebalap McLaren Honda F1 Fernando Alonso tidak bisa ambil bagian di Grand Prix Bahrain akhir pekan ini,” kata tim dokter FIA, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sorts Mole, Kamis (31/3). (kcm/azt)

ISTIMEWA

Fernando Alonso

Marc Selalu Optimis di Argentina TERMAS DE RIO HONDO (BM) - Setelah hasil tes pramusim yang tidak menjanjikan, Marc Marquez berhasil menutup seri pertama MotoGP 2016 di Sirkuit Losail, Qatar, dengan finish di urutan ketiga, Minggu (20/3) lalu. GP Qatar merupakan balapan perdana rider Repsol Honda tersebut memakai ban Mchelin. Produsen ban asal Prancis tersebut kembali ke MotoGP pada 2016 sebagai penyuplai tunggal. Michelin pernah menjadi penyuplai ban MotoGP bersamaan dengan Bridgestone. Michelin meninggalkan MotoGP pada 2008 dan sejak itu Bridgstone menjadi penyuplai tunggal hingga 2015. Akhir pekan ini, GP Argentina jadi tantangan berikutnya. Bukan hanya Marquez, bagi seluruh pebalap ini akan jadi pengalaman perdana mereka menjelajahi Autodromo Termas de Rio Hondo dengan ban Michelin. “Kami datang ke Argentina dengan semangat positif setelah finis di urutan ketiga di Qatar, hasil yang sebenarnya tidak diprediksi ketika musim belum berjalan,” kata Marquez. Marquez dan timnya harus bekerja keras sepanjang akhir pekan untuk mendapatkan setelan motor terbaik. Hasilnya, ketika balapan Marquez bisa memaksimalkan kinerja motor dan meraih hasil bagus. Marquez berharap setelan motor di Qatar tersebut bisa berfungsi baik saat dia menjelajahi Autodromo Termas de Rio Hondo pada 1-3 April. “Benar bahwa kami tidak melakukan tes di sini sebagai pertimbangan. Kami harus melihat apakah setelan yang kami dapatkan di Qatar akan berhasil juga di sini,” ujar pebalap 23 tahun tersebut. Marquez finis pertama pada balapan perdana di Argentina (2014). Namun, tahun lalu dia gagal finis setelah terjatuh ketika balapan menyisakan dua putaran. Marquez terjatuh ketika bersaing denganValentino Rossi dalam perebutan tempat pertama. (kcm/azt)

Nilai Jual Pogba Capai Rp 1,5 Triliun TURIN (BM) – Pelatih kawakan Italia, Marcello Lippi, menyarankan mantan klub asuhannya, Juventus, untuk menjual Paul Pogba. Lippi menilai penjualan Pogba akan menghasilkan

keuntungan berlipat untuk skuad Juventus. Juventus tergolong beruntung bisa mendapatkan sosok Pogba. Pemuda Perancis berusia 23 tahun itu diboyong Juven-

tus dari Manchester United dengan status bebas transfer. Pogba pun menjelma menjadi salah satu pemain kunci Si Nyonya Besar. Bergabung sejak 2012, Pogba tercatat telah meno-

ISTIMEWA

MELESAT : Ekspresi gelandang Juventus, Paul Pogba di ajang Liga Champions. Nilai jual Pogba ditaksir melesat, capai Rp 1,5 triliun.

rehkan 117 pertandingan di seluruh kompetisi dan mencetak 26 gol untuk Juventus. Sumbangsih gelar Pogba untuk Juventus juga tergolong memuaskan. Ia sukses mempersembahkan tiga Scudetto, satu gelar Coppa Italia, dan dua titel Piala Super Italia. Kini, beberapa klub besar mengidamkan Pogba.MulaidariBarcelona,RealMadrid,hinggaManchester City dikabarkan menaruh minat terhadap Pogba. Harganya pun ditaksir meningkat drastis. Pogba saat ini ditengarai memiliki nilai jual mencapai 100 juta euro (sekitar Rp 1,5 triliun). Atas dasar itulah, Lippi berpendapat bahwa Juventus sebaiknya menjual Pogba. Sebab, denganmendapatkandanabesar, Juventusbisamembangunfondasi skuad yang lebih mumpuni.

“Haruskah Juventus menjual Pogba? Dulu, Andrea Agnelli (kini Presiden Juventus) memberitahu bahwaklubakanmenjualZinedine Zidane,”ujarLippi.“Awalnyasayatak sepakat. Namun, kemudian dia meyakinkansayabahwa hasil penjualan Zidane akandiinvenstasikanuntuk merekonstruksi skuaddenganmemboyong Gianluigi Buffon, PavelNedved,danLilian Thuram.Kamipunmemenangisegalanya,”ucapnya. Setelah menjual Zidane ke Real Madrid pada Agustus 2001 dengan banderol 64 juta euro, Juventus memang belanja besarbesaran pada bursa transfer. Buffon dan Thuram dibeli Juventus dari Parma dengan biaya total sekitar 82 juta euro. Sedangkan Nedved direkrut dari Lazio dengan banderol hingga 38 juta euro. (dbs/azt)

ISTIMEWA

Marc Marquez


06 METRO SPORT

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Laporan KONI Jatim Langsung Direspon

Menpora Janji segera Lakukan Penyelidikan ISTIMEWA

SURABAYA (BM) – Angin surga dihembuskan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dalam menyikapi kisruh Pra-PON cabang olahraga (cabor) sepakbola. Ia akan memerintahkan penyelidikian atas kejadian-kejadian aneh pada even yang bergulir di Bandung, 20-30 Maret kemarin. Apalagi peristiwa itu terjadi saat Menpora menggelorakan perbaikan di pentas sepakbola Tanah Air. Seperti diketahui, tim sepakbola

Imam Nahrawi

Pra-PON Jatim tak lolos PON XIX/2016 Jawa Barat. Hasil ini membuat KONI Jatim melakukan protes ke KONI Pusat dan Kemenpora. Ini, lantaran pihak panitia penyelenggara (panpel) dinilai tidak menjunjung tinggi fair play dan sportifitas. Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris KONI Jatim Suwanto dengan nomor 426/601.3/2016, KONI Jatim meminta pelaksanaan PraPON sepakbola agar ditiadakan atau dibubarkan. Surat tertanggal 30 Maret

2016 itu telah dikirimkan ke Kemenpora. ”Kami akan mempelajari kabar kericuhan yang terjadi selama pelaksanaan Pra-PON sepakbola di Bandung, kemarin. Kami belum mengetahui detail kekacauan. Kalau memang benar ada unsur kesengajaan, tentu kami akan mengambil tindakan,” tegas Menpora Imam Nahrawi ketika dihubungi awak media melalui pesan singkat telepon pintar, Kamis (31/3). ”Kalau KONI Jatim telah berkirim

surat kepada kami, akan segera ditindaklanjuti. Kami akan bergerak cepat mengungkap peristiwa Pra-PON sepakbola,” imbuh menteri dari PKB ini. Ketika disinggung apa langkah yang akan ditempuh pihaknya, Imam mengaku siap bertindak tegas. Karena itu, dia juga meminta daerah-daerah yang merasa dicurangi berani mengungkapkan ketidakpuasannya. ”Demi sepakbola nasional yang bersih dan berprestasi, akmi akan libas para pe-

kilas arena

Wacana Merger Tersandung Perbedaan Status

Resmi Gaet Striker Timnas Lebanon

FOTO:BM/TOVAN BEKA

Surabaya United Pertanyakan Keseriusan PS Polri SURABAYA (BM) – Kabar mengenai merger antara Surabaya United dan PS Polri terus bergulir kencang. Tapi, Surabaya United yang dalam posisi incaran memilih mempertanyakan maksud klub milik Kepolisian RI itu melakukan merger. Mereka juga mempertanyakan aturan yang memperbolehkan tim amatir berfusi dengan klub profesional. Kabar bakal mergernya Surabaya United dilontarkan oleh kubu PS Polri. Ihwalnya karena keinginan PS Polri untuk dapat ambil bagian di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. PS Polri harus menggandeng klub yang sudah menjadi kontestan ISC. Selain Surabaya United, klub yang identik dengan warna kuning itu juga dikabarkan mengincar Perseru Serui. Tapi, lantaran PS Polri berstatus amatir dan belum berbentuk (Perseroan Terbatas), kubu Surabaya United enggan menanggapinya terlalu serius. Bahkan, sembari berkelakar manajer operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya menilai PS Polri mendadak jadi gibol (gila bola). ”Ya, lucu saja. Karena akan timbul pertanyaan. Yaitu, memangnya PS Polri boleh merger?” katanya kepada Berita Metro, Kamis (31/3). ”Bolehkah tim milik kepolisian itu melakukan merger? Ya jujur saja, saya sebenarnya juga tidak tahu apakah ada aturan seperti itu,” imbuh pria berkacamata ini seraya tertawa. Rahmad menyebutkan posisi tim yang berganti nama hingga empat kali ini bakal pasif. Sebab, PS Polri selaku inisiator, lanjutnya, yang harus bertindak lebih dulu. ”Ya PS Polri harus lihat aturan dulu, baru

ISU MERGER: Dua legiun asing Surabaya United berbincang dengan Gede Widiade (tengah) saat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo berapa waktu lalu.

bicara merger. Apakah bisa atau diperkenakan. Pihak lain pasif saja, karena itu inisiatifnya Polri,” tandasnya. Pada kesempatan terpisah, CEO

Surabaya United Gede Widiade malah menampik wacana tersebut. Ia menegaskan belum ada rencana melakukan fusi dengan klub PS Polri itu. ”Tidak, saya tidak punya

ISTIMEWA

Heading Final Alfarizie akibat minimnya suplai bola kepada duet striker Brasil, Hilton Moreira dan Beto Goncalves. Satu-satunya peluang yang dimiliki SFC di babak pertama tercipta lewat sepakan Ichsan Kurniawan dari luar kotak penalti. Namun sayang bolanya masih terlalu lemah sehingga mudah diamankan Kurnia Meiga. Tekanan demi tekanan yang dilancarkan para pemain Arema akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-44. Ya, sesaat sebelum babak pertama usai, Arema sukses membuka keunggulan 1-0 lewat tandukan Johan Alfarizie yang menyambut umpan sepak pojok Srdan Lopicic. Di babak kedua, Sriwijaya FC coba mengejar kertertinggalan. Pelatih Benny Dollo menginstruksikan anak asuhnya untuk meningkatkan tempo serangan. Sementara itu, kubu Arema memilih lebih bersabar dalam membangun serangan

JAWAB KEBUNTUAN: Hamka Hamzah merangkul kepala emas Johan Alfarizie usai menjebol gawang Dian Agus sekaligus memastikan kemenangan Arema di laga semifinal Piala Bhayangkara di Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/3) malam.

dan fokus menjaga keunggulan. Sriwijaya terlihat lebih banyak menekan pertahanan Arema di babak kedua ini. Masuknya, Bayu Gatra menggantikan M.Ridwan di pertengahan babak kedua juga cukup menambah variasi serangan LaskarWong Kito. Namun, sejauh ini mereka belum mampu meruntuhkan kokohnya tembok pertahanan Arema. Lima menit jelang waktu pertandingan berakhir, Arema sebenarnya berhasil menggandakan keunggulan lewat ten-

dangan Johan Alfarizie. Sayangnya, Alfarizie harus kecewa lantaran gol keduanya dianulir, karena wasit menilai Ferry Aman Saragih yang sempat menyentuh bola di muka gawang, berada dalam posisi offside. Meski dianulir, kemenangan itu tetap bertahan hingga peluit akhir. “Terima kasih Aremania. Atmosfir malam ini layaknya pertandingan final UEFA Championship League,” terang Milo melalui akun twitternya @Miloseslija usai pertandingan. (dek/epe)

Tujuh Agenda Sport Tourism Gebrak Banyuwangi

IBC 2016 Menunggu Konfirmasi Tiga Negara 2-3 APRIL 2016 FESTIVAL KARO RAFTING & TUBING KALI BADENG: 13 April 2016 FESTIVAL ARUNG JERAM: 16-17 April 2016 ISTIMEWA

SURABAYA (BM) – Banyuwangi terus mencoba menancapkan kukunya sebagai daerah dengan status penggelar sport tourism paling gencar. Bagaimana tidak, cukup banyak agenda sport tourism yang merupakan bagian dari total penyelenggaraan festival pariwisata Banyuwangi dengan jumlah 53 even. Banyuwangi sendiri telah menjadikan berbagai even sport tourism sebagai agenda tetap tahunan. Yang terdekat, ada International BMX Competition (IBC), 2-3 April nanti. Even ini telah masuk kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International/ UCI). Setidaknya 350 peserta dari Malaysia, Thailand, Hongkong, Singapura, Timor Leste, Jepang

TAMBAH POIN: Even internasional di kandang sendiri menjadi kesempatan emas Elga menambah poin untuk tampil di Olimpiade Rio.

dan Denmark akan bersaing di Sirkuit Muncar. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banyuwangi Wawan Yadmadi menargetkan sepuluh

negara ikut serta. ”Ini adalah even BMX pertama kami. Tujuh negara sudah pasti hadir. Sementara yang masih dalam tahap konfirmasi adalah Myanmar Korea, dan Australia. Target kami

INTERNATIONAL TOUR DE BANYUWANGI IJEN: 11-14 Mei 2016 UNDERWATER FESTIVAL: 21-22 Mei 2016 KITE AND WIND SURFING COMPETITION: 20-21 Agustus 2016 INTERNATIONAL RUN: 9 Oktober 2016

memang 10 negara,” katanya, Kamis (31/3). ”Kejuaraan tersebut akan dibagi dalam tiga kategori (lokal provinsi, nasional dan internasional) yang terdiri dari 14 kelas. Tiga kategori tersebut mempertandingkan kelompok challenge putra-putri, junior putra-putri, dan elit putra-putri,” imbuhnya. Melalui IBC 2016, merupakan salah satu cara atlet BMX Indonesia menambah poin untuk memperbesar kemungkinan berlaga di Olimpiade Rio di Brazil, 5-21 Agustus mendatang. Sejumah atlit nasional BMX andalan Indonesia dipastikan turut berlaga. Sebut saja Elga Kharisma Novanda, pembalap putri BMX asal Malang dan Tony Syarifudin. (dek/epe)

LAMONGAN (BM) – Barisan lini serang Persela Lamongan bakal kaya akan pilihan dengan masuknya striker asal Lebanon Mohammad Kdouh. Pemain yang tercatat membela Timnas Lebanon ini akan diboyong serta saat menjalani uji coba melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sabtu (2/3). Dengan dipastikannya Kdouh menjadi bagian tim, Persela kini hanya mencari satu pemain asing lagi. Sebelumnya, Persela telah mengontrak Herman Dzumafo Epandi dan Kristian Adelmund. Di lain sisi, bek asal Kamerun Hendri Nyobi Elad tercoret dari seleksi, karena kualitasnya dianggap tidak sesuai harapan pelatih Stefan Hansson. Sedangkan pemain asal Belanda Emile Linkers masih diberikan kesempatan memperlihatkan kemampuannya hingga dua hari ke depan. Asisten pelatih Persela Didik Ludianto membenarkan hal ini. Pihaknya sudah memberikan lampu hijau kepada manajemen untuk merekrut Kdouh. ”Dia sudah kami rekom untuk direkrut. Dan sudah deal dengan manajemen,” ucap Didik, Kamis (31/3). Didik juga membeberkan alasan perekrutan Kdouh. Pemain berusia 22 tahun itu memenuhi kriteria pemain yang diinginkan, termasuk slot legiun asing asal Asia. Dari dua laga uji coba, Kdouh mencetak lima gol. ”Dia bisa menjalankan peran di mana saja. Sebagai striker bisa, second striker atau bahkan gelandang tengah juga mumpuni. Karakternya juga sesuai dengan skema yang kami kembangkan. Dan progresnya dari hari ke hari semakin baik,” jelas Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan BPKA Kabupaten Lamongan ini. Selain memastikan telah deal dengan Kdouh, Persela juga memberikan informasi bahwa mereka sudah memulangkan Hendry Njobi Elad. Mantan bek Barito Putera dan Martapura FC ini dinilai tak bisa memenuhi ekspektasi pelatih yang membutuhkan sosok gelandang. ”Elad sudah angkat koper. Nanti kami akan cari penggantinya,” tutup Didik. (dek/epe)

Tiket ke Final Four Proliga

pikirian untuk melakukan merger. Tapi, jika mereka (PS Polri) benar-benar mau mengajak merger, kami juga harus pikir masakmasak dulu,” jelasnya. (dek/epe)

Cukup Satu Gol Bekuk Sriwijaya FC di Kanjuruhan

MALANG (BM) - Arema Cronus hanya bisa menang tipis 1-0 atas Sriwijaya FC dalam laga semifinal turnamen Bhayangkara Cup 2016 di Stadion Kanjuruhan, Kamis (31/3) melalui gol heading Johan Alfarizie di menit 44. Namun hasil itu sudah cukup untuk menghantarkan Singo Edan ke final melawan rival bebuyutan, Persib Bandung di Jakarta. Tampil dengan dukungan ribuan Aremania, armada besutan pelatih Milomir Seslija tampil menggebrak sejak menit awal. Cristian “El Loco” Gonzales bahkan langsung membahayakan gawang Dian Agus Prasetyo di menit pertama. Sayang, arah bola masih menyamping. Janji Milo untuk memberi tekanan hingga akhir, praktis memaksa skuad Laskar Wong Kito bertahan di daerahnya. Sedangkan strategi counter attack yang diterapkan Benny Dolo sulit berkembang

rusuh. Segera kami panggil pihak panpel dan KONI untuk menjelaskan duduk persoalannya,” tandas pria asal Bangkalan, Madura, Jatim ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Harian KONI Jatim M Nabil usai meminta keterangan dari pelatih sepakbola Pra-PON Hanafing menilai ada ketidakberesan dalam pelaksanaannya. Pihaknya menyebutkan ada upaya-upaya untuk menjegal Jatim agar tidak lolos ke PON, September mendatang. (dek/epe)

JAKARTA(BM)- Musim Proliga 2016 segera memasuki babak empatbesarpadaputarankeduapekanduayangakanberlangsung di Jakarta. Direktur Proliga Hanny S. Surkatty dalam konferensi pers di kantor PBVSI Jakarta, Kamis (31/3) sore mengatakan, enam tim putra dan lima tim putri akan berebut tiket empat besar di Gedung Basket Gelora Bung Karno Senayan, 1-3 April. Karenanya, Hanny optimis atmosfir pertandingan akan kian sengit. “Semua tim pasti akan berusaha untuk keluar menjadi pemenang di putaran tersebut. Makanya pertandingan akan semakin menarik karena semua tim masih berpeluang,” tukas Hanny. Mengingat kondisi yang yang diprediksikan tersebut, Hanny juga mengimbau kepada seluruh anggota tim agar tetap bermain secara sportif. ”Termasuk pada para pendukunga juga jangan berlebihan dalam memberikan dukungan saat pertandingan, sehingga agenda bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ujar Hanny, menambahkan. Sehubungan dengan sportifitas yang harus dijunjung tinggi, Hanny juga mengatakan tidak segan untuk mencoret pemain yang dinilai arogan selama masa pertandingan. Apabila ada pemain yang didapati kerap melanggar aturan atau memancing keributansaatberjalannyapertandinganmakapihaknyaakanmencoret pemain tersebut dari kandidat ”the best...” apapun, ucapnya. Selain memberikan apresiasi kepada para pemain, Hanny juga menuturkan akan memberikan hadiah bagi penonton melalui lomba foto. ”Kita juga adakan lomba selfie yang berkaitan dengan Proliga, ada hadiahnya bagi yang menang. Fotonya bisa dikirim ke akun instagram kita di @pertaminaproliga2016,” tuturnya, menjelaskan. (at/epe)

Tim Fed Panasi Mesin di Korea JAKARTA (BM) - Tim tenis putri Indonesia akan mengikuti turnamen uji coba di Korea Selatan sebagai ajang pemanasan menjelang kejuaraan Piala Fed Grup II Zona Asia Oceania yang akan berlangsung di Hua Hin, Thailand, 11-16 April. ”Turnamen di Korea Selatan ini sebagai ajang pemanasan agar para pemain kita siap dalam Piala Fed,” kata pelatih tim tenis putri Indonesia sekaligus kapten tim, Sri Utaminingsih, Kamis (31/3). Tim tenis putri Indonesia diperkuat Beatrice Gumulya, Lavinia Tananta, Deria Nur Haliza,Vita Taher, dan Jessy Rompies itu akan berkompetisi dalam turnamen ITF ChangwonWomen’s Circuit, Korea Selatan, 3-10 April. Seluruh pemain Indonesia harus mengawali pertandingan dari babak kualifikasi dalam turnamen berhadiah total 25 ribu dolar AS itu. ”Kami harus registrasi pada Sabtu (2/4) karena kami adalah peserta kualifikasi dan pertandingan sudah dimulai pada Minggu (3/4). Kami berharap para pemain dapat meraih hasil yang bagus sebagai bekal menuju Piala Fed,” ujar Utaminingsih. Kelima petenis putri Indonesia akan langsung menujuThailand selepas menuntaskan pertandingan di Korea Selatan dengan harapan meraih promosi Grup I Zona AsiaOceania. Dalam kejuaraan Piala Fed Grup II Zona AsiaOceania, tim putri Indonesia akan bersaing dengan 12 tim negara lain. Dua belas tim itu antara lain Bahrain, Irak, Hong Kong, Kirgizstan, Malaysia, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka,Tajikistan,Turkmenistan, dan negara-negara Pasifik-Oceania. Indonesia, berdasar peringkat Piala Fed, menempati posisi ke-60 dan akan menjadi tim unggulan bersama Filipina (48), Turkmenistan (57), dan Hong Kong (61). Piala Fed Grup II Zona AsiaOceania itu diikuti 13 negara dan terbagi dalam 4 pool. (at/epe)


SAMBUNGAN 07

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Fasich Kelelahan SAMBUNGAN HALAMAN 1

Unair... Lebih lanjut Suko menyebut, saat itu posisi Fasich memang sebagai KPA. Namun, seluruh pengerjaan proyek lebih banyak ditangani oleh mantan Ketua Senat saat itu yang dijabat oleh Prof Sam Soeharto (alm). Terpisah, Tim Advokasi dari Unair Aribowo menuturkan, ada banyak pihak yang akan ikut membantu pendampingan hukum Fasich. Selain Unair, PWM Jatim dan PP Muhammadiyah masing-masing akan punya tim advokasi. “Unair sama sekali tidak mengelola uang dari pemerintah. Tahunya jadi gedung dan ada alkes (alat kesehatan),” kata dia. Semua anggaran dan proses tender, kata Ari, dilakukan oleh

pusat. “Makanya kita masih cari tahu dapatnya dari mana itu. Pak Fasich tidak mungkin melakukan itu. Semua orang sudah tahu itu,” tutur mantan Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair itu. Kendati tidak menerima aliran dana, semua dokumen pembangunan ditandatangani Fasich selaku KPA. Sehingga, tidak menutup kemungkinan itu akan menjadi bahan yang memberatkan. “Undang-Undang Korupsi ini mengerikan. Tahu saja tindakannya bisa memperkaya orang lain tetap disebut korupsi,” kata dia. Di tanya terkait kesiapan tim dari PWM Jatim, Ari menyebut

sudah ada pengacara yang ditunjuk, yakni Ansharul. Selain Syahrul, Aribowo yang juga pengurus Majelis Tabligh PWM Jatim itu juga menyebut nama Yusril Ihza Mahendra. “Yusril masih opsi alternatif. Sebab, beliau sedang fokus mempersiapkan diri untuk pilkada DKI. Tapi kita tetap akan komunikasi,” kata dia. Sementara dari pantauan di RS Pendidikan Unair, sejumlah kerabat dan kolega Prof Fasich terus berdatangan hingga siang kemarin. Sayang, tak satupun awak media diizinkan untuk bertemu atau melihat dari jauh kondisi Prof Fasich. Menurut keterangan dari sejumlah pembesuk, Fasich saat ini sedang dalam perawatan di Intensive Care Unit (ICU) RS Pendidikan Unair. Termasuk is-

tri Fasich yang Rabu (30/3) sore lalu baru menjalani operasi gigi di rumah sakit yang sama. Berdasar informasi, Prof Fasich menjalani perawatan dengan infus dan bantuan alat pernafasan oksigen. Saat dibesuk, Fasich nyaris tak berbicara sama sekali. Hanya kerabatnya yang menjelaskan kondisi Fasich yang kurang baik dan harus dirawat di ICU. Diklarifikasi terkait kondisi Fasich, Direktur Airlangga Health Science Institute (AHSI) Prof Nasronudin membantah. Pihaknya menegaskan Fasich dalam keadaan sehat dan hanya kelelahan. Sebab, Fasich selama dua hari kemarin tengah menemani istrinya yang sedang dirawat. “Maklum, beliau usianya sudah tua. Kami hanya memberi tempat supaya beliau bisa beris-

Lokasi Sandera Sudah Terlacak SAMBUNGAN HALAMAN 1

Indonesia ... Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso memahami alasan militer Filipina menolak bantuan Indonesia. Militer Filipina disebut tak mau harga dirinya turun karena menerima bantuan dari militer Indonesia. “Memang mereka kan mungkin harga diri dan reputasi jadi pertimbangannya. Kita juga kalau ada penyanderaan yang di sini kan kita selesaikan sendiri,” jelas Bang Yos yang memberi pernyataan bersama Pramono. “Tentu secara politis tidak mudah membuat opsi serangan karena ada aspek politis,” imbuhnya. Sementara itu, terkait permintaan tebusan 50 juta peso atau senilai Rp 15 miliar, pemerintah dipastikan tidak akan memenuhi. Pemerintah menegaskan tidak terpengaruh dengan ancaman kelompok Abu Sayyaf yang akan membunuh sandera bila uang tebusan tidak diberikan. “Pemerintah tidak mau ditekan oleh siapapun, apalagi oleh para perampok, pemerintah tidak mau membayar 50 juta peso,” tegas Pramono. Diberitakan sebelumnya, di tengah tawaran militer dan polisi Indonesia untuk membantu upaya penyelamatan 10 sandera oleh Abu Sayyaf, militer Filipina atau disebut the Armed Forces of the Philippines (AFP) menyatakan tidak memerlukan bantuan tersebut. “Dalam konstitusi, kami tidak diizinkan kekuatan militer (negara lain) di sini tanpa perjanjian,” ucap juru bicara AFP Kolonel Restituto Padilla, seperti dilansir inquirer.net, Kamis (31/3). Kelompok Abu Sayyaf memberikan ultimatum pembayaran tebusan bagi 10WNI yang disan-

dera yang harus dibayarkan paling telat pada 8 April 2016. Para penyandera meminta tebusan 50 juta peso, atau sekitar Rp 15 miliar. Apabila tidak dipenuhi maka sandera akan dibunuh. 10WNI ini adalah awak kapal tug boat Brahma 12 yang menarik kapal tongkang Anand 12 yang berisi 7.000 ton batubara. Tugboat dilepaskan tetapi kapal Anand 12 dan 10 WNI disandera. Disandera Terpisah Kepala BIN Sutiyoso sudah mengetahui lokasi tempat penyanderaan 10 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf. Sutiyoso memastikan ke 10 WNI disekap di beberapa tempat berbeda. “Saat ini kita tahu persis lokasinya di mana. Tapi mereka tidak berada di satu tempat satu rumah gitu dipencar,” kata Sutiyoso usai menemui Presiden di Istana Merdeka, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3). Sutiyoso menerangkan, para WNI juga disekap besama 11 orang lain yang berasal dari beberapa negara. Pemerintah pun akan segera memutuskan langkah apa yang akan diambil untuk membebaskan para sandera. “Di samping 10 warga negara Indonesia Sebenarnya ada 11 menurut informasi intelijen Filipina. 6 dari Filipina lalu 2 dari Kanada, 1 Belanda, 1 Italy dan 1 Norwegia,” jelas sosok yang akrab disapa Bang Yos ini. Pemerintah Indonesia pun kini masih menunggu respons pemerintah Filipina. Pemerintah meminta Filipina bisa memberikan jaminan keselamatan bagi 10 WNI. Apalagi, kelompok Abu Sayyaf sudah mengancam

akan membunuh para sandera bila sampai tanggal 8 April uang tebusan 50 juta Peso atau setara RP 15 miliar belum diberikan. “Pemerintah sedang merancang beberapa opsi, tetapi prinsip dasarnya adalah bagaimana keamanan sandera ini diutamakan. Karena ini adalah di negara orang lain, tentu harus ada proses proses kerjasama dan izin pemerintah Filipina karena harus kirim pasukan. Andaikata kita kirim pasukan,” tegasnya. Jokowi Panggil Kepala BIN Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mendapatkan informasi terbaru terkait 10WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Siang ini, Presiden memanggil Kepala BIN Sutiyoso dan Menlu Retno Marsudi untuk meminta penjelasan. Sutiyoso dan Retno tiba di kompleks Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (31/ 3) pukul 14.10 WIB. Sutiyoso menyebut, saat ini BIN sudah mengetahui keberadaan para WNI yang disandera itu. “BIN itu memberikan informasi terus. Kita itu, saya terus mintakan secara ketat bekerjasama dengan intelijen di Filipina. Tadi malam saya sudah ketemu panglima TNI (Jenderal Gatot Nurmantyo), kita sudah tahu lokasinya,” kata Sutiyoso. Sutiyoso sudah tahu bahwa kelompok Abu Sayyaf mengancam akan membunuh WNI yang menjadi sandera bila sampai tanggal 8 April uang yang diminta sebesar 50 juta Peso atau sekitar Rp 15 miliar tidak diberikan. Menurut Kepala BIN, masih ada waktu 8 hari untuk menentukan langkah yang akan diambil. “Kita masih punya waktu 8 hari. Ini kita terus negosiasi,” tegasnya. (det/tit)

Polisi Butuh Dukungan SAMBUNGAN HALAMAN 1

Wantimpres ... Saya malah khawatir kasuskasus seperti itu akan memperkuat militansi dari kelompok radikal. Saya juga berkali-kali menyarankan agar penindakan kasus terorisme jangan over,” kata dia. Hasyim juga menyarankan agar Densus mempertimbangkan untuk tidak ingin tampil secara over ketika melakukan penindakan atau penangkapan terduga teroris. Dicontohkannya, saat ini terlalu sering masyarakat menyaksikan televisi menayangkan aksi Densus menggerebek teroris. Menurut Hasyim hal itu harus dihentikan. Sedangkan mengenai kasus Siyono, Hasyim mendesak Densus 88 harus memberikan penjelasan secara transparan. “Penjelasan itu harus diberikan oleh pimpinan Densus 88 sebagai penanggung jawab operasi,” ujar mantan Ketum PBNU ini. Ditemui di tempat yang sama, Kepala BNPT, Irjen (Pol) Tito Karnavian, meminta semua semua pihak tidak melihat persoalan penanganan terorisme secara kasus per kasus, sehingga berpotensi melemahkan peran Densus 88 melalui kasus terse-

but. “Saya tahu betul karena pernah menjadi Kepala Densus 88. Para personel Densus 88 sudah bekerja sekuat tenaga untuk menangani kasus teror di tanah air ini. Polisi membutuhkan dukungan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penindakan kasus terorisme. Kalau ada upaya pelemahan, akan membuat terorisnya menarinari kegirangan,” kata dia. Transparan Di tempat terpisah, Ketua PP Muhammadiyah bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas menyatakan, Muhammadiyah akan terus melanjutkan kajian untuk proses hukum dari kematian Siyono. Busyro juga menekankan transparansi dari Densus 88 terkait kematian Siyono. “Muhammadiyah punya majelis hukum dan HAM, berbasis pada pusat-pusat bantuan hukum Fakultas Hukum di PP Muhammadiyah. Itulah garda terdepan untuk melakukan advokasi,” ucap Busyro dalam acara diskusi ‘Mahar Politik dan Deparpolisasi’ di Gedung PP Muhammadiyah, Jalan Ment-

eng, Jakpus, Kamis (31/3). “Pengertian advokasi itu kami minta transparansi, meninggalnya Siyono itu wajar atau tidak,” lanjutnya. Busyro juga menegaskan Muhammadiyah tidak akan mencampuri urusan soal terkait tidaknya Siyono dengan kelompok teroris. Namun penanganan terhadap terduga harus sesuai prosedur alias tidak melanggar hak asasi manusia (HAM). “Kami tidak masuk, apakah Siyono itu gembong teroris seperti yang dilansir pejabat polisi. Kami tidak masuk ke sana, tapi kalau ada pernyataan gembong teroris. Sekarang pakai logika umum common sense, gembong itu kan membahayakan, lah kalau membahayakan kenapa dia dimatikan, kenapa tidak dilumpuhkan kakinya saja lalu dibawa ke pengadilan atau fair trial,” ucap Busyro. Selain itu Busyro juga mempertanyakan warga sekitar di Klaten yang menolak otopsi Siyono. “Sebaiknya wartawan terjun kesana, mengapa masyarakat itu kalau ada tetangganya meninggal apakah ada yang tidak berkunjung ke tempat yang berduka itu, itu saja sederhana,” tuturnya. (ted/tit)

tirahat,” kata Nasronudin. Sepanjang kasus ini berjalan, Nasronudin menyebut tidak ada kendala dalam pelayanan di rumah sakit. Semua berjalan sebagaimana biasa. Di samping itu, sampai saat ini juga tidak ada kabar apakah akan ada pemeriksaan di RS Pendidikan Unair oleh KPK. “Kami terbuka saja kalau memang ada aspek hukum yang harus diselesaikan,” tuturnya. Sejak RS tersebut dioperasikan pada 2012, Nasronudin menyebut adanya perkembangan yang cukup baik. Jika pada 2012 Bed Occupancy Rate (BOR) hanya mencapai 4 persen. Saat ini BOR sudah mencapai 86 persen. Selain itu, tingkat pelayanan rawat jalan juga mencapai 500-700 pasien per hari. “Mayoritas yang kami lay-

ani adalah peserta BPJS,” pungkasnya. Rektor Unair Prihatin Sejumlah pimpinan dan civitas akademika Universitas Airlangga (Unair) merasa sedih dan prihatin dengan ditetapkannya mantan Rektor Unair, Fasich, sebagai tersangka. Demikian disampaikan Rektor Unair, Mohammad Nasih. Selama bertahun-tahun, ungkap Nasih, Fasich dan semua staf telah mencurahkan segenap energi dan daya yang dimiliki secara maksimal dan sepenuh waktu dan hati untuk kemajuan pendidikan nasional serta mengantarkan Unair hingga berada pada posisi sangat prestisius dan membanggakan seperti saat ini. “Tentu kami sangat bangga dan mengapresiasi serta hormat

pada beliau. Tak pernah terbersit setitikpun beliau akan mendapatkan musibah sebagai tersangka,” kata Nasih beberapa saat lalu (Kamis, 31/3). Karena menganut asas praduga tak bersalah, sambung Nasih,statustersangkabelumpastidanbelumtentubersalah.Masih ada proses pengadilan yang akan menentukan dan memvonis beliau bersalah atau tidak. “Sebagai insan akademik yang paham hukum tentu kami akan mengikuti dan mematuhi semua mekanisme dan proses hukum yang berjalan. Semoga proses hukum akan benar-benar memberikan keadilan dan rasa adil yang hakiki dan seadil adilnya bagi seluruh masyarakat termasuk kepada Prof Fasich,” demikian Nasih. (sdp/tit)

Jangan Ada Matahari Kembar SAMBUNGAN HALAMAN 1

Pentolan ... Sejumlah menteri yang dikabarkan akan terkena pergantian diantaranya Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Resuffle Kabar akan kembali dirombaknya Kabinet Kerja pemerintahan Presiden JokoWidodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus berkembang. Beberapa nama menteri disebut masuk daftar reshuffle. Terkait dengan hal tersebut, Kalla tak mau berkomentar. Ia hanya tertawa. “Haha..Ya, tahu lah. Kita tunggu saja,” kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (15/3). Salah satu menteri yang disebut-sebut akan tersingkir dari Kabinet Kerja adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Dia dikabarkan akan diganti oleh Amin Sunaryadi. Sudirman kerap bersilang pendapat dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Perdebatan tersebut di antaranya berkaitan dengan masalah perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dan opsi pengembangan Blok Masela. Presiden Jokowi kabarnya tak suka dengan kegaduhan yang terjadi antarmenteri. Selain Sudirman, dikabarkan sejumlah nama lain akan terdepak dari kursi menteri. Namun, hingga kini, belum ada kepastian ihwal kapan dan siapa saja menteri yang akan terkena reshuffle.

Matahari Kembar Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli berkomentar mengenai desakan perombakan kabinet yang muncul belakangan. Menurut dia, saat ini Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko seharusnya berada dalam satu komando. “Di setiap negara atau organisasi, tidak boleh ada dua matahari,” kata Rizal di kantor Sekretariat Negara, Kamis, 31 Maret 2016. Tapi Rizal tidak menyebutkan siapa anggota Kabinet yang memicu adanya matahari kembar tersebut. Mengenai perombakan kabinet, Rizal mengatakan, pemerintahan sebenarnya akan stabil jika semua anggota kabinet satu garis dengan Presiden serta memiliki integritas dan kepemimpinan. Jika syarat ini dipenuhi, percepatan dan pemulihan

ekonomi tidak akan terganggu. Rizal mengatakan, saat terpilih menjadi Presiden, Jokowi memunculkan banyak harapan bagi masyarakat. Tapi, sepuluh bulan setelah Kabinet Kerja dilantik, harapan masyarakat menjadi pudar dan memunculkan banyak persepsi negatif. “Tapi ini terbantu oleh gaya Jokowi yang decisive dan banyak common sense,” ucapnya. Setelah kondisi itu terjadi, kata Rizal, Presiden merombak kabinet jilid pertama. Setelah itu, pemerintahan membaik dan terjadi pemulihan ekonomi. Persepsi negatif yang terjadi, ujar dia, berubah menjadi positif, bahkan dari dunia internasional. Kondisi yang terjadi sekarang merupakan titik balik dari kondisi negatif dalam 10 bulan pertama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Rizal menegaskan, momen positif ini harus dilanjutkan supaya 2016 benar-benar menja-

di tahun percepatan seperti yang diinginkan Presiden Jokowi. “Untuk itu, perlu tim yang satu garis dengan Presiden. Itu penting sekali,” katanya. Pertengahan April Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR Dadang Rusdiana mengklaim partai pendukung pemerintah memberikan hak sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memutuskan waktu reshuffle Kabinet Kerja jilid II. “Walau kami prediksikan pertengahan April,” kata Dadang saat dihubungi wartawan, Kamis (31/3). Kendati demikian, dia mengaku belum ada pertemuan intensif di internal partai pendukung pemerintah membahas reshuffle tersebut. “Kami sepakat untuk mendukung sepenuhnya, kapan dan siapa yang direshuffle kami serahkan ke presiden,” tuturnya. (tem/tit)

Prabowo Subianto

Sandera Warga Asing SAMBUNGAN HALAMAN 1

Spesialis ... Saat itu, Janjalani mendapat mentor dari profesor itu. Karena mengagumi, ketika kembali ke Filipina Selatan dia membentuk Abu Sayyaf Group. Dari berbagai sumber, kelompok ini diketahui memiliki basis di Kepulauan Sulu yang meliputi Basilan, Jolo dan Tawi-tawi di bagian Selatan Filipina. Anggota kelompok ini direkrut dari masyarakat muslim di kawasan Sulu, Tawi-tawi, Basilan serta pulau-pulau terpencil lainnya di Mindanao. Latihan militer diberikan kepada para anggota militer kelompok ini, yang para pelatihnya merupakan eks Mujahidin Afganistan. Seorang perwira militer yang pengalaman dengan urusan gerilyawan di Mindanao menyebut, para ASG ini memiliki koneksi dengan anggota Jamaah Islamiyah di Indonesia. Tak heran kalau para senior JI banyak pernah bermukim atau memberikan latihan di kawasan Mindanao. Kelompok Abu Sayyaf merupakan pecahan dari MNLF (Moro National Liberation Front). Kelompok Abu Sayyaf menolak upaya perdamaian dengan Pemerintah Filipina. Dalam catatan aksinya, kelompok ini kerap terlibat dalam penculikan, pengeboman, pembunuhan serta pemerasan seluruhnya demi kepentingan meminta uang tebusan.

Berikut jejak berdarah kelompok Abu Sayyaf dari berbagai sumber: - April 2000, kelompok ini menculik 21 orang (termasuk 10 orang asing) dari sebuah resort Malaysia. - Mei 2001 mereka kembali melakukan penculikan 3 warga Negara Amerika serta 17 orang Filipino dari sebuat resort di Palawan. Sebelum tercapainya kesepakatan, ASG membunuh beberapa sandera termasuk satu warga Negara Amerika. - Juni 2002, satu dari 2 orang warga Negara Amerika yang tersisa, terbunuh dalam baku tembak antara Tentara Filipina dengan ASG. - Januari 2009, ASG menculik 3 pekerja International Red Cross di provinsi Sulu dan menahan mereka selama 6 bulan hingga akhirnya dibebaskan dengan tebusan. - Sepanjang 2011, ASG juga bertanggung jawab terhadap penculikan beberapa sandera demi mendapat tebusan. - Maret 2013, ASG melepaskan seorang Sandera asal Australia yang sempat ditahan selama 15 bulan. - September 2015, Robert Hall dan John Risdel warga Kanada, Kjartan Sekkingstad warga Norwegia, dan Maritess seorang perempuan Filipina diculik dari sebuah resort. Mereka hingga kini masih ditahan

- November 2015, seorang warga Malaysia yang diculik dilepaskan. Sedang seorang lagi dibunuh dengan dipenggal karena tidak membayar tebusan. - Maret 2016, 10 WNI diculik, deadline waktu pembayaran 8 April Warga Asing Selain 10Warga Negara Indonesia (WNI), sejumlah warga negara asing lainnya juga disandera kelompok Abu Sayyaf hingga kini. Warga negara asing yang masihdisekapituterdiriataswarga Kanada, Italia dan Belanda. Seperti dilansir media lokal Filipina, inquirer.net, Kamis (31/3), warga negara asing yang diculik kelompok Abu Sayyaf terdiri atas warga negara Belanda Ewold Horn, warga Jepang Toshio Ito yang juga dikenal sebagai pemburu harta karun, warga China Yahong Tan Lim, dua warga Kanada John Ridsdel dan Robert Hall, warga Norwegia Kjartan Seekingstand dan warga Italia Rolando del Torchio. Sedikitnya tujuh warga Filipina juga dilaporkan masih diculik kelompok yang sama. Mereka terdiri atas Hajan Perong dan Joshua Bani yang merupakan pedagang ikan dari Tawi-Tawi, pengusaha Filipina Dennis Cabadunga, kemudian Antonio Tan dan cucunya Ray yang merupakan pengusaha keturunan Filipina-China, lalu Ronnie Bancale yang disebut sebagai pedagang ikan, dan warga Filipina bernama Marites Flor.

Bersama 10 WNI yang disandera, berarti total ada 24 sandera yang kini disekap kelompok Abu Sayyaf. Tidak diketahui pasti sejak kapan belasan warga negara asing dan juga warga Filipina itu disandera kelompok ini. “AFP (Angkatan Bersenjata Filipina) melakukan semua hal yang bisa dilakukan untuk mengidentifikasi kelompok di balik ini semua dan menyelamatkan para korban,” ucap juru bicara AFP, Brigadir Jenderal Restituto Padilla kepada wartawan setempat. Kelompok Abu Sayyaf yang memisahkan diri dari masyarakat, dikenal akan aksi keji pengeboman, penculikan hingga pemenggalan korbannya. Kelompok ini mengklaim menyandera 10WNI yang merupakan awak kapal tugboat Brahma 12 yang menarik kapal tongkang Anand 12 yang berisi 7 ribu ton batubara. Kelompok ini meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau setara Rp 15 miliar. Mereka juga memberikan ultimatum agar tebusan dibayarkan paling telat 8 April 2016. Apabila tidak dipenuhi, maka sandera akan dibunuh. Sementara itu, militer Filipina atau AFP menolak tawaran militer dan polisi Indonesia untuk membantu upaya penyelamatan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. “Sesuai konstitusi kami, kami tidak mengizinkan keberadaan militer (negara lain) di wilayah ini tanpa perjanjian,” ucap Padilla. (ted/tit)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016 INDEX HARGA 0.60% SAHAM SUMBER: IMQ21.COM

IHSG

4,845

-0.7%

-1.1%

NIKKEI

STI

16,759

2,841

-0.4% FTSE

6,181

0.1% KLCI

1,718

0.5%

0.5%

DJIA

NASDAQ

17,717

HARGA EMAS

JUAL (Rp/gr)

513,992

4,869

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

493,432

1,237.46 IDR/USD: 13,200

SUMBER: GERAIDINAR

KURS MATA UANG SUMBER: KLIKBCA.COM 31-Mar-2016 / 16:05 WIB

JUAL

BELI

USD

13261.00

13243.00

SGD

9858.77

9838.77

EUR

15109.58

15009.58

AUD

10214.23

10134.23

Menteri ESDM Kejar Target Listrik 35 Ribu MW SURABAYA (BM) - Upaya pemerintah untuk mencapai target kelistrikan nasional sebesar 35 ribu Megawatt (MW) terus dikebut. Pemerintah meminta produsen energi terbesar di Asia Tenggara PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) hingga 20 persen dari pembangkit listrik yang ada selama ini, yang masih menggunakan energi fosil. Hal itu dikatakan, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said dalam kunjungan ke PJB Up Gresik Jawa Timur, Kamis (31/3). Menurut Said, untuk mendukung langkah pemerintah, PT PLN terus menggenjot pembangunan maupun penambahan pembangkitan untuk mencapai program listrik 35 ribu mendatang. “Jika melihat saat ini produksi kelistrikan banyak menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan penggunaan bahan itu (BBM) tentunya masih kurang efisian. Selain itu pula, penggunaan BBM tentunya akan menimbulkan pencemaran lingkungan,” papar Said. Terkait pembangunan Compresed Natural Gas (CNG) yang berada di Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTU) Gresik Jawa Timur, Said menyebutkan, bahwa langkah yang dillakukan PT PJB sebagai produsen energi, dan anak perusahaan PLN membangun pembangkit berbahan gas adalah tepat.

UMKM

Produk UMKM Harus Ber-SNI

FOTO: BM/TOVAN BEKA

KUNJUNGI PLTU: Menteri ESDM Sudirman Said (tengah) mengunjungi PLTU Gresik, Kamis (31/3). Mereka meninjau kesiapan Compressed Natural Gas (CNG) yang berada di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLGU) Gresik.

“Pembangunan CNG Plant di Gresik ini adalah bagian dari upaya PLN untuk mendukung program 35 ribu MW . Sementara dari sisi kesiapan energi primer (gas) secara umum dan perkuatan sistem kelistrikan di Jawa Bali,” tambahnya. Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) PLN, Amin Subekti menegaskan, tujuan pembangunan CNG adalah pengalihan bahan mentah untuk produksi energi kelistrikan dari BBM ke CNG di PLT-

GU Gresik yang diperkirakan operasinya awal April mendatang. Ia menambahakan, kapasitas pembangkit yang menggunakan berbahan BBM akan menghasilkan 300 MW. “Dengan pengalihan BBM ke CNG akan lebih efisian jika menggunakan BBM setara 450 kiloliter per hari atau dengan pengeluaran biaya per hari mencapai Rp, 225 miliar. Ini angka cukup besar dalam pengeluaran. Untuk itu, kami menggunakan pembangkit berbahan CNG lebih murah dan

ramah lingkungan nantinya,” papar Amin. Terpisah Direktur Utama PT PJB Iwang Agung menegaskan, penyedian energi primer sebagai bahan bakar pembangkit terus digencarkan oleh PLN, salah satunya menggunakan gas. Selain efisien penggunaan CNG mampu menjaga lingkungan sekitarnya dan pemeliharaannya lebih mudah. “CNG plant Gresik merupakan usaha PLN bersama anak perusahaannya untuk melaku-

kan efisiensi pemakaian gas dengan cara pemampatan atau kompresi saat kebutuhan pembangkit rendah,” kata Iwan. Ke depan tambah Iwan, pembangkit berbahan CNG akan dikembangkan ke pulaupulau kecil dimana sulit dijangkau, karena fasilitas pipa gas belum termasuki . Untuk pengiriman bahan tersebut dipastikan akan menggunakan kapal untuk daerah lombok lewat CNGVessel (Marine CNG Transportation). (top/tit)

Penjualan Unilever Capai Rp 36,5 Triliun SURABAYA (BM) - Perusahaan multinasional PT Unilever Indonesia Tbk berhasil meraih pertumbuhan penjualan sebesar 5,7%, atau menjadi Rp 36,5 triliun dan mengantongi laba bersih sebesar 2 persen (sebelum restatement) atau menjadi Rp 5,85 triliun. Perkembangan ini telah mengantarkan posisinya sebagai pemimpin pasar di hampir semua kategori produk. Direktur Governance & Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan, Sancoyo Antarikso mengatakan, Pertumbuhan penjualan Perseroan yang tercatat single-digit di 2015 sangat dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi Indonesia yang masih belum kondusif. Pertum-

buhan GDP Indonesia yang melemah, yakni 4,8%, menyebabkan turunnya konsumsi masyarakat selama 2015. “Kami tetap berhasil membukukan pertumbuhan penjualan dalam negeri sebesar 6,6% pada tahun 2015. Namun, karena ada penurunan penjualan untuk ekspor, secara keseluruhan total pertumbuhan penjualan ditutup di 5,7%, yang tetap positif,” terang Sancoyo di Surabaya kemarin. Kendati kondisi perekonomian mulai menunjukkan perbaikan di kuartal III 2015, Rupiah mengalami depresiasi pada pertengahan tahun, hingga mencapai nilai terendah pada Rp 14,697. “Hal ini menjadi tantangan besar bagi

dalam manfaat dan metode pengakuan imbalan kerja, maka Perseroan harus menyajikan kembali laporan keuangan per 31 Desember 2014, sebagai bentuk penyajian komparatif terhadap laporan keuangan per 31 Desember 2015. “Penyajian kembali ini menyebabkan dibukukannya kenaikan laba dan penghasilan komprehensif lain yang dilaporkan Perseroan per 31 Desember 2014,” paparnya. Ia menambahkan, tantangan ekonomi sepanjang 2015, tidak menyurutkan komitmen dalam meningkatkan kinerja dan investasi di sepanjang rantai guna mempertahankan posisi unggul perusahaan.(top/tit)

Perseroan, karena sekitar 55% dari input costs kami berkaitan dengan hard currencies,” tambahnya. DikatakanSancoyoselama2015,Direksi Perseroan tetap meneguhkan untuk fokus pada eksekusi dan efisiensi di seluruh lini operasi, yang membuahkan peningkatan gross margin dan pertumbuhan laba bersih sebesar 2%. Ini merupakan pembukuan sebelum restatement, sebagai dampak diberlakukannya Pernyataan Standar Akuntasi Keuangan (PSAK 24–revisi 2013) oleh Ikatan Akuntan Indonesia. PSAK baru ini, yang berlaku efektif 1 Januari 2015, mengatur tentang perlakuan akuntansi atas Imbalan Kerja. Dengan adanya perubahan asumsi Perseroan

Harga Cabai Berangsur Turun TUBAN (BM) - Sejak tiga hari terakhir ini, harga cabai rawit di wilayah Kabupaten Tuban khususnya yang langsung dari tingkat petani terus mengalami penurunan. Harga turun lantaran banyak petani di wilayah Kabupaten Tuban yang saat ini sedang panen raya. Sampai saat ini penurunan harga Cabai Rawit dari tingkat petani mencapai sekitar 50 persen dibanding dengan harga sebelumnya. Pasalnya, jika sebelumnya mencapai harga kisaran Rp 50 ribu per kilo, kini harga Cabai menurun menjadi Rp kisaran Rp 25 ribu. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh sejumlah petani

Cabai Rawit yang ada di sejumlah desa yang ada di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Penurunan harga Cabai yang terus menerus tersebut sudah terjadi sejak empat hari terakhir. “Kemarin waktu belum panen saja harganya sangat mahal. Sekarang waktu panen sudah turun drastis harganya,” ujar Sulastri, salah satu Petani Cabai asal Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (31/3). Menurutnya penurunan harga Cabai dari harga sebelumnya Rp 50 ribu menjadi Rp 44 ribu per kilo, kemudian turun lagi menjadi Rp 35 ribu per kilogramnya. Sedangkan untuk saat

FOTO: BM/MADJI

CABAI: Pedagang cabai di Pasar Keputran, Surabaya.

ini harga Cabai Rawit merah tersebut harganya sudah semakin turun hingga pada kisa-

ran Rp 25 ribu per kilonya. “Seperti ini sudah biasa, kalau sedang panen sama bakul

(tengkulak) pasti dibeli murah. Mungkin karena stoknya cabai sudah banyak,” sambung petani tersebut saat sedang memanen Cabai miliknya itu. Para petani cabai di kawasan kecamatan itu memprediksikan jika harga cabai akan terus mengalami penurunan mengingat banyaknya tanaman Cabai yang sudah waktunya panen. Jika tidak kunjung di panen maka harga akan semakin merosot dan membuat petani akan merugi.”Ya mau gimana lagi, kita tidak bisa berbuat banyak kalau harganya turun banyak. Mau disimpan dulu seperti jagung atau padi juga tidak bisa,” ungkap Jono, petani lainnya. (bjt/tit)

UMKM Bojonegoro Siapkan Festival Gerabah BOJONEGORO (BM) —Perajin Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar festival gerabah, sebagai usaha menjadikan desa setempat sebagai lokasi objek wisata edukasi pada Mei 2016 mendatang. Kepala Bidang Pengembangan Budaya dan Pelestarian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Suyanto menjelaskan, festival gerabah yang akan digelar para perajin yaitu

membuat cobek secara bersama, dengan target sepanjang 1,5 kilometer. Pembuatan cobek, menurut dia, akan dilakukan sekitar 140 perajin gerabah di sepanjang jalan di desa setempat. “Pembuatan cobek akan dilakukan secara bersama,” ucap staf ahli Disbudpar setempatWahyu Setiawan, menegaskan, Kamis (31/3). Selain itu, di acara festival gerabah juga dibuat gentong besar dengan diameter sekitar 2 meter. Secara bersa-

maan, juga digelar lomba mewarnai gerabah modern berupa tokoh film kartun antara lain doraemon, spongebob, patrick, marsha, juga boneka yang lainnya, yang akan diikuti siswa TK dan raudhatul athfal (RA). “Targetnya lomba mewarna gerabah modern bisa diikuti 1.000 siswa TK, dan siswa RA. Waktu pelaksanaan festival masih dicari hari yang tepat, tapi sekitar Mei,” jelas dia. Disbudpar sangat mendukung pel-

aksanaan festival gerabah, karena bisa meningkatkan kunjungan wisdom dari kalangan pelajar datang ke desa setempat. Pelajar datang untuk wisata edukasi, baik hanya untuk mewarnai gerabah, maupun belajar membuat gerabah. Para perajin setempat, selain membuat gerabah tradisional, berupa celengan binatang, cobek, gentong, juga mengembangkan gerabah modern, berupa tokoh film kartun di TV. (bis/tit)

SURABAYA (BM) – Persaingan usaha dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bakal semakin ketat. Pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) diminta meningkatkan kualitas produk termasuk memiliki label standar nasional Indonesia (SNI) agar tak gulung tikar. Seperti yang dilakukan produsen roti berskala kecil di Kota Pahlawan. Mereka mulai merapatkan barisan untuk memenangkan pasar ASEAN. Perlahan, mereka mulai memikirkan produk yang memiliki label sesuai SNI. Pelaku UMKM tentu tak ingin gulung tikar di era MEA. Kabid Industri Dinas Perdagangan dan Perindusterian (Disperdagin) Kota Surabaya Surta Uli Sinurat menuturkan, paradigma produsen roti di Surabaya banyak yang merasa puas ketika hasil cetakan roti terlihat bagus saja. Padahal roti itu belum tentu memiliki SNI. “Itu yang jadi kelemahan dalam persaingan. Jadi roti tak hanya bagus, tapi juga memiliki standar yang ditetapkan,” ujar Surta Uli di sela-sela peresmian Bogasari Baking Center (BBC) kemarin. Dia melanjutkan, banyak produsen roti dari luar negeri yang mudah sekali masuk di pasar Surabaya. Bahkan, rotiroti itu dengan cepat memiliki SNI dengan kualitas yang telah ditetapkan. Harga-harga roti itu pun murah di pasaran. Semua itu tentu menjadi tantangan yang berat bagi para pengusaha roti lokal untuk bersaing. “Makanya harus ada SNI. Nanti kami akan membantu dalam pengurusan SNI bagi para UMKM. Biar persaingan bisa dimenangkan. Mereka juga bisa ekspor roti ke negara lain,” katanya. Sementara itu, Vice President of Sales Area 3 Bogasari Ivo Ariawan mengatakan, Bogasari memiliki cara sendiri untuk membentuk para pelaku UMKM agar memiliki kualitas. Misalnya dengan memberikan pelatihan pembuatan roti di BBC. Mereka bisa mengasah kemampuan dengan hasil yang bagus dan bermutu. “Nantinya bisa bersaing dengan roti buatan luar negeri,” ungkapnya. Di BBC, pihaknya siap mencetak pengusaha baru di sektor makanan berbasis tepung terigu. Seperti pengusaha roti, martabak, jajanan pasar dan pastry. BBC juga siap mengembangkan para pelaku usaha makanan berbasis terigu yang sudah beroperasi untuk mengembangkan usaha berkala besar. (kmj/tit)

TAMU BISNIS

Wisnu Yuliyanto (Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jatim)

Luangkan Waktu Baca Majalah DI TENGAH kesibukan kerja, dan rutinitas sehari-hari, Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PT PLN Distribusi Jatim, Wisnu Yuliyanto, hampir selalu menyempatkan diri untuk membaca majalah. Baginya, informasi merupakan hal yang sangat penting, selain untuk mengetahui perkembangan terbaru, juga akan menambah wawasannya. Menurut pria yang sering disapaWisnu ini, media berbentuk majalah dalam penyajian pemberitaan cukup lengkap. Walupun demikian, bukan berarti Wisnu enggan membaca media lainnya seperti koran dan media online. “Saya membaca majalah sudah merupakan kebiasaan lama dan informasinya bisa menjadi referensi dalam pekerjaan saya selama ini. Sayapun FOTO: BM/TOVAN BEKA sering membaca berita-berita yang disajikan oleh koran maupun media online. Hanya saja, saya lebih menyukai majalah,” tegas Wisnu saat berbincang santai dengan Berita Metro di Surabaya kemarin. Wisnu yang juga mantan wartawan ini menyebutkan, kegemaran mambaca majalah merupakan bagian tak terpisahkan dalam hidupnya selama bertugas di perusahaan listrik negara itu. Ia pun mengatakan, dengan memperbanyak membaca akan menjadi ilmu dan menambah wawasan dalam bekerja. “Iya dengan seringnya membaca, pastinya akan bertambah wawasan kita. Selain itu, dalam bekerja harus penuh hati dalam menjalakan tugasnya,” ujar Wisnu. Disinggung soal komunikasi dengan bawahannya, secara tegas Wisnu mengatakan, bahwa dirinya selalu menjaga dan menjalin hubungan dengan stafnya. Diapun menepis jika jabatan tinggi tidak harus melakukan semena-mena terhadap bawahan. “Komunikasi tetap baik dengan bawahan. Akan tetapi, kita tetap profesional dalam menjalankan tugas dimana yang tepat atau tidak terhadap bawahan. Sayapun sering mengajak mereka untuk berkomunikasi dengan baik untuk perusahaan sambil santai. Selain itu pula, jabatan yang saya pegang ini memiliki beban berat, tetapi saya lakukan dengan santai sambil membaca majalah,” ucapnya, sambil tersenyum. (top/tit)


09 www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Garda Bangsa Kampanye Enjoy Tanpa Narkoba Sosialisasi di Panti Rehabilitasi, Hibur Eks Pengguna

ISTIMEWA

ENJOY TANPA NARKOBA: DKW Garda Bangsa Jatim menggelar kampanye “enjoy tanpa narkoba” di Panti Sosial Rehabilitasi Napza Teratai milik Dinsos Jatim, Kamis (31/3).

SURABAYA (BM) - Perang terhadap narkoba tidak hanya dilakukan oleh negara. DKW Garda Bangsa Jatim, Kamis (31/3) kemarin, menggelar kampanye “enjoy tanpa narkoba” di Panti Sosial Rehabilitasi Napza Teratai milik Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim. “Ini (sosialisasi) adalah upaya kami untuk membasmi narkoba, bandar sudah merajalela, mereka (eks pengguna) perlu mendapatkan apresiasi oleh publik,” ungkap Ket-

ua DKW Garda Bangsa Jatim, Kabil Mubarok. Kata Kabil, Jatim merupakan daerah urutan dua nasional dalam kasus penggunaan narkoba. Ironisnya, penggunaan narkoba sudah merata di semua kalangan. Bahkan sudah merambah ke dunia pendidikan. “Nomor 2 (kasus narkoba) di Indonesia, ini sudah mengerikan, Garda Bangsa mempunyai organ Anak Garda Anti Narkoba (AGAN). Ini akan menjadi corong ke depan dalam memerangi narkoba,” ungkapnya. Dalam sosialisasi di Panti Rehabilitasi Napza yang beralamat di Jalan Balongsari Dalam 1 Surabaya, Garda Bangsa Jatim memberikan hiburan berupa stand up comedy,

musisi eks pengguna narkoba dan pelepasan balon kebebasan. Selain itu, sebanyak 100 eks pengguna narkoba penghuni panti juga mendapatkan motivasi dari Raka Raki Jatim 2016. (rdl)

Ini (sosialisasi) adalah upaya kami untuk membasmi narkoba, bandar sudah merajalela, mereka (eks pengguna) perlu mendapatkan apresiasi oleh publik,” - KABIL MUBAROK -

Ketua DKW Garda Bangsa Jatim

Persaingan Bisnis Energi, PT PJB Fokus Keselamatan Pekerja dan SDM Berkualitas (1)

Perusahaan Pelat Merah, Garda Terdepan Pendukung Kebijakan Pemerintah Masih banyak perusahaan yang mengabaikan keselamatan pekerja. Padahal SDM menjadi salah satu kunci penting dalam pengembangan bisnis. Lewat pencanangan Tahun Sumber Daya Manusia, PT PJB menempatkan 2.845 pekerjanya sebagai aset berharga. ALI TOPAN – SURABAYA KELALAIAN dan keterbatasan fasilitas keamanan yang diberikan perusahaan menjadi sejumlah penyebab kecelakaan di tempat kerja. Namun tidak semua perusahaan mengabaikan keselamatan pekerja, salah satunya PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), anak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal itu terlihat di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Unit Pembangkitan Paiton di

Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Perusahaan penghasil energi listrik terbesar di Asia Tenggara itu terus menjaga keselamatan 2.845 pekerjanya. Apalagi upaya peningkatan keamanan dan keselamatan pekerja ini merupakan amanat Undang-Undang (UU) No 1/ 1970 tentang Keselamatan Kerja. UU ini mengatur dengan jelas tentang kewajiban pimpinan dan

BM/TOVAN BEKA

ANDALKAN PEKERJA LOKAL: Beberapa pekerja PJB Paiton memeriksa lube oil mil tempat pelumasan gear box mesin. Sekitar dua ribu lebih karyawan PJB adalah pekerja lokal.

pekerja dalam melaksanakan keselamatan di tempat kerja. Sedangkan UU Nomor 23/ 1992 tentang Kesehatan, secara

khusus menekankan perusahaan berkewajiban memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan kemampuan fisik

pekerja yang baru maupun yang akan dipindahkan ke tempat kerja baru sesuai dengan sifat pekerjaan yang diberikan kepada pekerja serta pemeriksaan kesehatan secara berkala. Sebaliknya para pekerja juga berkewajiban memakai alat pelindung diri (APD) dengan tepat dan benar serta mematuhi semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan. Menilik kedua UU tersebut, sudah sepatutnya perusahaan pelat merah menjadi garda terdepan untuk mendukung kebijakan pemerintah. Salah satunya, yakni memberi sertifikasi pada karyawan tentang keamanan maupun keselamatan kerja di lingkungan PJB. “Apalagi SDM merupakan salah satu kunci penting dalam

pengembangan bisnis PT PJB dan upaya meraih peluang,” tutur Direktur Utama PT PJB, Mulyo Adji AG pada Berita Metro, Kamis (17/3). Terlebih, kata Mulyo, persaingan proyek pembangkit listrik 35.000 MegaWatt (MW) kian ketat. Bahkan ‘pemain baru’ secara terang-terangan menawarkan teknologi terkini tentang pembangkitan. Untuk mampu bersaing dan menghadapipamainbaru,PTPJB berupaya meningkatkan SDM berkualitas lewat pencanangan tahun 2016 ini sebagai tahun pengetahuan, keterampilan dan kemampuan atau disebut “Year of Human Capital”. “Kita harus mampu menyediakan SDM berkompeten bila ingin memenangkan persaingan.

Kita tidak ingin kesempatan ini diambil pihak atau negara lain. Masalah SDM ini menjadi perhatian utama di PJB,” tegas Mulyo Adji. Senior Manajer Komunikasi Korporasi dan CSR PT PJB, Yama Bellatrixiana menambahkan, setiap upaya yang terkait dengan keselamatan dan kesehatan pekerja hanya akan berhasil jika kedua pihak — perusahaan dan karyawan — melakukan kerjasama secara sinergi dan harmonis. Setiap pekerja dan perusahaan, kata Yama, perlu memiliki tekad dan disiplin untuk memperkecil terjadinya kecelakaan kerja sampai nol. “Kami dituntut memenuhi kebutuhan human capital baik dari sisi kapasitas maupun kapabilitas,” tegas Yama.(Bersambung)

Jatimnomics Pakde Karwo Raih Apresiasi Nasional Jatim Borong Penghargaan Pelayanan Publik SURABAYA (BM) - Konsep Jatimnomics yang digagas Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi global diapresiasi pemerintah pusat. Konsep ini menjadi solusi tepat untuk menghadapi lemahnya perekonomian tanpa meninggalkan masyarakat kecil. Jatimnomics ala Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim masuk Top 99 Inovasi Pelayanan Public Nasional Tahun 2016 untuk kategori provinsi. Penghargaan ini digelar Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI di JX Interna-

tional Convention Exbition, Surabaya, Kamis (31/3). PenghargaanTop 99 Inovasi Pelayanan Public NasionalTahun 2016 diserahkan langsung oleh Menteri PANRB, Yudi Chrisnandi kepada Gubernur Jawa Timur, Dr H Soekarwo. Jatimnomics adalah konsep pertumbuhan ekonomi yang merupakan pengembangan dari Indonesia Incorporated, sebagai sistem ekonomi khas Jatim. Konsep ini dipandang mampu menjadi solusi permasalahan ekonomi di era globalisasi terlebih menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), menuju pertumbuhan ekonomi inklusif. Dalam sambutannya, Pakde Karwo menegaskan kunci utama kesuksesan adalah meningkatkan daya saing. Daya saing bisa ditingkatkan dan

PRESTASI JATIM DARI TOP 99 INOVASI PELAYANAN PUBLIK NASIONAL TAHUN 2016 KATEGORI PROVINSI · · · · · · · · · · · · · ·

Jatim Promag (Jawa Timur Pro Magang Kerja) Under Water Restocking Peningkatan Potensi Sumber Daya Ikan Melalui Penebaran Benih Ikan di Dasar Laut. Jalin Matra (Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera) Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan. Klinik UMKM Jatim Model Solusi Nasional Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Menjebol (menjemput bola) Dokumen Kapal. Apel Baja (Aplikasi Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa) Brawo Pala Indonesia Bermutu. Solusi Menghilangkan Notifikasi Pala Indonesia. Ini Lo Pakde (Inovasi Laboratorium Pengelolaan Keuangan Daerah) SINTA (Sistem Operabilitas Database Jembatan Timbang dengan UPKB) Layanan Samsat On The Spot (SOS) KB Samsat Karang Ploso. MLM Pasung (Cara Cepat Jawa Timur Bebas Pasung) Persalinan Lancar dan Nyaman dengan STIPUTS BRA (Stimulus Putting Susu Bra) Kuberseri (Kusta Diberantas dengan Serologi) KATEGORI KABUPATEN/KOTA

· · · · · · · · · · · · · · ·

Si MaNEiS (Sidoarjo Maternal dan Neonatal Emergency) Kab. Sidoarjo. PUJASERA (Pergunakan Jamban Sehat, Rakyat Aman) Kab. Banyuwangi. SIRAMI GIZI (Aksi Ramah Peduli dan Pemulihan Terhadap Gizi) Kabupaten Banyuwangi. Kelola Sampah Hasilkan Berkah Kab Bojonegoro. Peningkatan Kualitas Pelayanan di RS dengan SELASIH (Sehat dengan Layanan Welas Asih) Kab. Bojonegoro. Kreatif Bersama Pokdakan Japung Kab. Bojonegoro. Menggapai Asa Bersama Umi Persameda dan Bunda Kespro Kab. Bondowoso. Home Care Permata Kab. Malang. Intan Satu Saka Kab. Pamekasan. Jempol Mancep Layanan Cepet, Cepat Tuntas Tanpa Kertas Kab. Probolinggo. Percepatan Penanganan Masalah Gizi Melalui Rumah Pemulihan Gizi, Kab. Situbondo. Pemberdayaan Sekolah Sebagai Laboratorium Budi Pekerti Melalui Program Langit Biru Kab. Tulungagung. Instagram (Instalasi Gawat Darurat Modern ) Kab. Tulungagung. Bank Sampah Matahari Kota Madiun. Rumah Bahasa Kota Surabaya.

semakin kuat apabila semua pihak bisa satu frekuensi dalam meningkatkan pelayanan publik. “Kunci meningkatkan daya saing adalah memberikan pelayanan terbaik. Hal tersebut merupakan jantung dari daya saing,” ujarnya. Menghadapi era perdagangan bebas sebagai upaya menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, Jatimnomics menjadi sebuah solusi agar bisa terus bersaing. Oleh sebab itu diperlukan tiga aspek yang menunjang aktivitas ekonomi utama yakni aspek produksi dari segmen UMKM dan segmen besar, aspek pembiayaan yang kompetitif, dan aspek pemasaran. Aspek produksi dari segmen UMKM dimulai dengan penyiapan data UMKM karena terbukti dapat menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja. Dari data BPS jumlah UMKM semakin bertambah tiap tahunnya, pada tahun 2008 terdapat 4,2 juta UMKM, dan sampai tahun 2012 sebanyak 6,8 juta UMKM. “Dari angka tersebut, hanya 3.476 UKM yang siap ekspor hasil produksinya. Perlu peningkatan integrasi antara UMKM dan usaha besar agar bisa bersaing dalam MEA. Salah satu upaya Pemprov Jawa Timur meningkatkan kualitas UMKM adalah dengan meningkatkan kualitas SDM bagi wirausaha baru dengan membangun inkubator bisnis dan standarisasi keterampilan SDM yang melibatkan kerjasama dengan ITS dan Unibraw,” ucapnya.

HUMAS PEMPROV JATIM

PENGHARGAAN: Gubernur Jatim Soekarwo menerima penghargaan khusus dari Menpan RB sebagai Jagoan Sinovik.

Untuk mendukung itu, Pemprov Jawa Timur juga berupaya menyiapkan SDM dengan kuaitas bagus yakni dengan adanya standarisasi keterampilan SDM. Di antaranya dengan pembangunan SMK mini yang mengajarkan ketrampilan berstandar internasional dan mencetak wirausahawan. Sampai tahun 2014 terdapat 70 SMK mini dimana setiap kelas berisi 30 anak. Diharapkan dengan SMK Mini tercipta 24.300 tenaga kerja berstandar internasional. “Pada tanggal 22 Maret 2016 sudah ada MoU antara Jawa Timur dengan Amerika Serikat mengenai community college atau keter-

HUMAS PEMPROV JATIM

TINJAU STAN: Gubernur Jatim Soekarwo beserta Deputi Pelayanan Publik meninjau stan para peserta.

ampilan standar internasional. Sebelumnya sudah ada kerjasama dengan Jerman pengiriman SDM ke Jerman, ke Osaka dan rencana dengan Australia Barat dengan pendidikan vokasional. Berbagai upaya tersebut bertujuan agar SDM Jawa Timur bisa diterima di dunia kerja internasional,” terangnya. Kemudian, untuk aspek pembiayaan kompetitif, yaitu dengan mensinergikan potensi sumber pendanaan pemerintah melalui APBD dengan perbankan seperti Bank Jatim dan Bank UMKM. Untuk segmen UMKM akan diberikan bantuan pembiayaan sebagai stimulasi. Bantuan bantuan infrastruktur sarana produksi primer untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah sektor produktif. Dan yang tidak kalah penting menurut pakde Karwo, intervensi yang ditujukan untuk kelompok ekonomi lemah di antaranya Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang bersifat pemberdayaan dan sebagian kecil bersifat bantuan atau charity. Untuk kelas menengah dan besar strategi yang dilakukan adalah memberikan kemudahan dalam pengembangan usaha melakukan business forum dan diplomasi ekonomi. Selain itu juga perlu adanya government

guarantee yakni tersedianya listrik, lahan, kemanan, kemudahan perijinan, Sdm dan kemudahan perizinan Sedangkan Untuk segmen UMKM khususnya diberikan bantuan pembiayaan di antaranya. Jaga Trust Internasional Sementara itu, Menpan RB, Yudhi Chrisnandi mendorong pada setiap pemerintah provinsi maupun kota/kabupaten agar terus berinovasi di bidang pelayanan publik, yang diharapkan dikemudian hari bisa diakui secara internasional. Hal ini mampu meningkatkan trust dunia internasional terhadap Indonesia dan menjadi pendorong masuknya arus modal ke Indonesia. “Dan secara bersamaan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. Semua pimpinan instansi di seluruh Indonesia, dimintaYuddy untuk menjaga momentum dengan baik dan saling menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga akan tercipta inovasi yang berkelanjutan. “Jatim bisa menjadi contoh yang baik bagi semua provinsi karena inovasi-inovasi Jatim diakui secara nasional dengan masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Public Nasional Tahun 2016,” jelasnya. (adv/hms/zal)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Dituding Hambat Underpass, PDAM Tantang REI Jangan sampai Pengerjaannya Disalip Proyek Underpass AYani SURABAYA (BM) - Dituding sebagai biang kerok mangkraknya proyek Underpass Darmo-Mayjen Soengkono rupanya bikin PDAM gerah. PDAM Surya Sembada pun menantang DPD REI JAtim untuk segera merealisasi proyek tersebut bersama-sama. Untuk itu, PDAM sudah siap melakukan relokasi jaringan primier Utilitas PDAM yang disebut-sebut menjadi kendala utama atas pelaksanaan proyek itu. Manager Senior Pemeliharaan PDAM Surya Sembada Surabaya, NanangWidyatmodjo, mengatakan ada dua jaringan pipa primer PDAM yang harus direlokasi dengan anggaran Rp 2 miliar rupiah.

BahkanDED(DetailEngineeringDesign) telah disiapkan hitung-hitungannya, juga kesiapan SDM. “Kami harap proses pengerjaannya bisa secara bersamaan, biar kami tidak dua kali kerja. Selain itu, biar tidak terjadi kemacetan atas pengerjaan relokasi tersebut,” papar Nanang kepada Berita Metro, Kamis (31/3). Nanang mengaku kini pihak PDAM justru tengah menunggu kepastian pelaksanaan proyek tersebut. Kapan saja pelaksana proyek mau memulai bekerja, PDAM siap. “Secara teknis kami telah mempersiakan sumber daya untuk mengerjakan relokasi. Jadi, pertanyaannya, kapan proyek ini mau dilaksanakan. Harus ada kepastian hingga kapan

proyek ini mengalami penundaan sehingga kami bisa selaraskan dengan pekerjaan PDAM sendiri di tempat lain,” ujarnya. Menurut Nang, jaringan primer PDAM yang ada di sekitar lokasi proyek itu telah terpasang sejak tahun 1990an. Artinya jaringan tersebut sudah cukup berumur yakni sekitar 26 tahun. Jaringan tersebut setiap 5 tahun sekali harus dilakukan pemeliharaan untuk mencegah korosi . Jadi kami juga menunggu-nunggu kepastian proyek tersebut,” tandas Nanang. Underpass A Yani Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya di tahun ini berencana

untuk membangun Underpass A Yani. Proyek underpass ini merupakan proyek dari pusat dan anggarannya juga dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Rencananya proyek tersebut akan terealisasi tahun ini. “Kita juga sudah diundang untuk rapat tentang proyek itu,” ungkap Walikota Surabaya Tri Rismaharini, di ruang kerjaWalikota Surabaya, kemarin. Menurut Bu Risma, Pemkot sudah mempersiakan semuanya, termasuk pembangunan Box Culvert di daerah Jemur sari. Tujuannya untuk menampung arus dari daerah Jemur Sari sehingga bila proyek ini cepat terealisasi bisa mengurai kemacetan di jalan yang

sering crowded pada peak hour itu. “Upaya Pemkot melakukan pelebaran jalan di daerah sekitar mulai. Proyek Underpass ini akan dimulai dari depan UIN Sunan Ampel kemudian menaik setelah kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jatim,” terang Bu Risma. Nilai pengerjaan box culvert tersebut menyerap anggaran Rp 33 miliar yang diambil dari APBD. Sedang Underpass A Yani termasuk jalan nasional sehingga maka pengerjaannya oleh pihak pemerintah pusat. Jangan sampai Underpass AYani ini akan lebih dahulu selesai, padahal perencanaannya lebih dahulu proyek Underpass Darmo – Mayjen Soengkono. (has/nii)

Jaringan Fiber Optik Ditertibkan

FOTO: BM/MADJI

UJI COBA: Kawasan Middle East Ring Road (MERR) mulai diujicoba car free day pada Minggu, 3 April mendatang.

CFD MERR Diuji Coba 3 April SURABAYA (BM) - Pemerintah Surabaya akan selenggarakan uji coba car free day (CFD) di MERR. Kini warga yang bertempat tinggal di wilayah SurabayaTimur, tak perlu pergi keTaman Bungkul atau Tunjunganuntukmelaksanakangiatharitanpakendaraan bermotor alias car free day. Sebab, Pemerintah Kota Surabaya berencana akan mengadakan Car Free Day di kawasan Middle East Ring Road (MERR) pada Minggu, 3 April, mendatang. Kepala Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan BLH Kota Surabaya, Nina Prihardini, menjelaskan Pemkot akan mengadakan CFD di MERR pada minggu pertama setiap tri wulan. Rencananya, giat CFD pertama kali di MERR ini akan dilaksanakan mulai dari persimpangan Jalan Kertajaya Timur (RM Sederhana) hingga persimpangan Jalan Arief Rahman Hakim (Kopertis – Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Surabaya) “Kami ingin melakukan uji coba terlebih dahulu terkait pelaksanaan car free day triwulan pertama di 2016 ini. Uji coba ini juga sebagai salah satu alternatif penyediaan ruang berolahraga dan berinteraksi sosial bagi warga yang bertempat tinggal di kawasan Surabaya Timur. Tentunya juga sebagai upaya pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor,” tegas Nina. Nina menambahkan, nantinya bagi warga yang

melintasi kawasan tersebut pada pagi hari, bisa menggunakan beberapa jalur alternatif. Kendaraan dari sisi barat dan utara menuju selatan, dapat mengarah ke timur melalui Jalan Kertajaya Indah–Jalan Gebang Putih (samping Convention Hall)–Jalan Arief Rachman Hakim, mengarah ke barat menuju ke selatan melalui persimpangan Jalan Ir. H. Soekarno. Sementara, kendaraan dari sisi timur dan selatan menuju ke arah utara, dapat melalui persimpangan Jalan Ir. H. Soekarno– Jalan Arief Rachman Hakim mengarah ke barat melalui Jalan Klampis Jaya–Jalan Kertajaya Indah. “Kami sebisa mungkin berupaya untuk menyediakan alternatif jalur bagi warga, utamanya warga yang ingin melakukan aktivitas disekitar pukul enam pagi, seperti ibadah minggu misalnya. Ke depan hal ini juga dijadikan pertimbangan bagi Pemkot untuk mengadakan car free day di kawasan MERR,” imbuh Nina. Nina menjelaskan, CFD yang memanfaatkan hampir satu kilometer Jalan Dr. Ir. H. Soekarno ini tak berbeda dengan CFD yang selama ini diadakan oleh Pemkot Surabaya. “Nantinya, kendaraan bermotor dilarang melintas ruas Jalan Dr. Ir. H. Soekarno mulai pukul 6 hingga 9 pagi. Kecuali untuk kendaraan yang bersifat emergency seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran,” imbuh Nina. (has/nii)

SURABAYA (BM) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Surabaya menertibkan semua jaringan fiber optik di Kota Pahlawan yang dinilai telah melanggar aturan. Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto, Kamis, mengatakan bukti keseriusannya dalam menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang utilitas adalah kegiatan penyitaan kabel optik milik perusahaan telekomunikasi nasional di Jalan Raya Tenggilis yang pemasangannya belum mengantongi izin pada 13 maret 2016. “Ternyata belum ada izin dari PU Bina Marga,” ujarnya. Irvan mengaku dari operasi penertiban tersebut pihaknya berhasil menyita lima gelondong besar kabel fiber optik berwarna kuning dan hitam. “Bukan hanya di Tenggilis, penertiban juga kami lakukan di Jemursari dan lokasi lainnya,” kata mantan Kabag Pemerintahan Surabaya ini. Ia mengatakan setiap gelondong kabel fiber optik panjangnya diperkirakan seratus meter. Total, ada 500 meter kabel fiber optik yang kini disimpan di Gudang Satpol PP Surabaya, Jalan Tambaksari. Irvan mengaku untuk

Irvan Widyanto

tower yang tidak berizin langsung disegel. “Sudah lama kami lakukan (Tindakan) seperti itu,” kata mantan Camat Rungkut itu. Irvan mengatakan bukan hanya menyita kabel fiber optik, pihaknya juga menghentikan pemasangannya. Namun demikian, ia mengaku, tidak semua pemasangan melanggar aturan. Ada beberapa jaringan fiber optik yang pemasangannya telah memiliki izin dari Dinas PU, Bina Marga dan Pematusan. “Sudah ada yang berizin, tapi untuk beberapa kawasan yang saya sebutkan itu memang tak berizin,” tegas irvan. Kasatpol mengakui Perwali tentang utilitas telah direvisi dari sebelumnya Perwali Nomor 49 Tahun 2015 saat ini Perwali yang berlaku No. 8 tahun 2016. Perwali yang baru ini, Rabu (30/3) telah disosialisasikan kepada para stakeholder dan masyarakat. Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan (DPUBMP) Surabaya, Ganjar Siswo Pramono sebelumnya mengatakan pihaknya bersikukuh pemasangan utilitas di kawasan tenggilis tidak melanggar aturan. “Kalau soal Itu sudah berizin. Jadi tidak mungkin disita oleh Satpol PP Surabaya,” ujarnya. Ganjar menegaskan, peringatan dilakukan aparat Satpol PP jika dalam pemasangan tersebut galiannya mengganggu kepentingan masyarakat. (ant/ dji/nii)

FOTO: BM/MADJI

Tri Rismaharini

Risma Tolak Izinkan Taksi Online SURABAYA (BM) – Sudah ada investor yang berminat membangun bisnis taksi online di Surabaya, tetapi Walikota Surabaya Tri Rismaharini belum memberikan izin. Ia khawatir akan terjadi gesekan dengan angkutan umum lain yang konvensional. “Kalau persaingannya fair gak apa-apa, ini tidak fair, jadi pasti ada gesekan di bawah (antar angkutan),” jelasnya, Kamis (31/3). Risma manyatakan bahwa dirinya menunggu peraturan dari pemeritah pusat soal angkutan umum berbasis aplikasi online, namun ia mengaku memutuskan untuk mengizinkannya atau tidak. “Kalau gak gitu, nanti mereka berantem, berebut penumpang,” ujarnya. Walikota perempuan pertama Kota Surabaya ini menilai ada yang tidak fair dalam melakukan bisnis tersebut, angkutan umum berbasis teknologi itu mendapat subsidi dari perusahaan, sehingga tarifnya lebih murah. “Ini yang bikin persaingan tak sehat itu,” tegasnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota ini menambahkan, kondisi angkutan umum, terutama angkot di Surabaya juga terpuruk. Apabila taksi online beroperasi, kondisi awak angkot akan semakin memprihatinkan. “Kita kan tahu bagaimana kondisi sopir angkot, jika ditambah itu akan semakin habis,” tuturnya. Risma mengatakan saat ini Surabaya belum membutuhkan karena kondisi Surabaya berbeda dengan Jakarta. Rencana Pemkot Surabaya justru ingin merevitalisasi angkot, setelah seluruh angkot bergabung dalam induk koperasi, sesuai dengan aturan yang ada. (dji/nii)

Plus Minus Revitalisasi Pasar Tunjungan Jadi Pusat Oleh-oleh

Belajar Menghargai dan Memenuhi Hak Pemilik Kios dan Pedagang PD Pasar Surya hendaknya jangan terpenjara deadline acara Prepcom 3 for UN Habitat III yang digelar di Kota Surabaya Juli 2016 ketika mengeksekusi rencana revitalisasi Pasar Tunjungan. Rencana revitalisasi yang sudah digaungkan sejak bertahun-tahun lalu, akan amburadul jika eksekusinya dibatasi waktu tiga bulan menjelang kedatangan tamu-tamu manca negara di acara Prepcomm 3 tersebut. Dalam bahasa yang dipopulerkan Asmuni dulu, “itu satu hal yang mustahal…” PASAR Tunjungan Surabaya sudah sejak bertahun-tahun lalu boleh dibilang setengah mati. Atau mungkin dua per tiga atau tiga per empat mati. Pasalnya, Pasar yang berlokasi di kawasan sangat strategis segi tiga emas Surabaya ini, dari hari ke hari hanya memperlihatkan sedikit geliat kehidupan. Sesekali, masuklah dari pintu gerbang dan halaman Pasar Tunjungan yang menghadap Embong Malang. Di sini tersedia tempat parkir untuk mobil dan sepeda motor yang memadai. Tetapi, mereka yang memarkir kendaraan di situ tidak otomatis berurusan dengan kegiatan Pasar Tunjungan. Sebagian besar bahkan punya urusan di luar Pasar Tunjungan.

Di pojok timur terdapat toko sekaligus servis arloji. Di depannya agak ke kanan terdapat warung makan. Dari situ ada lorong menuju utara, di mana berjejer kios-kios kosong dengan pintu tertutup di sebelah kiri. Sedang di sebelah kanan, baru beberapa hari lalu pintu kios terbuka. “Itu persil milik Pemkot yang dikosongkan dalam beberapa hari terakhir,” ujar Djumirah (57). Djumirah membuka warung makan/minum persis di barat kios yang disebut-sebut milik pemkot itu. Djumirah sendiri bukan pemilik kios. Ia berstatus sebagai penyewa. Berapa biaya sewa sebulan? “Saya bayar Rp 800 ribu setiap bulan kepada yang punya kios,” ujar wanita baya yang biasa dipanggil Emak ini. Biaya Rp 800 ribu setiap bulan itu

FOTO:BM/NOOR

KIOS YANG TERSISA: Toko tekstil dan tailor Megah Jaya merupakan satu di antara sedikit toko aktif yang tersisa di pasar Tunjungan.

mungkin tak patut disebut ongkos sewa untuk kios di kawasan strategis tersebut. Pemilik kios, tanpa sepengetahuan Emak, sepertinya hanya butuh dana itu untuk membayar retribusi setiap bulan yang besarannya sekitar uang yang disetor Emak tersebut. Dalam hal ini, dia dan Emak lebih tepat disebut berbagi, Emak boleh memakai kios, si pemilik tidak mengeluarkan biaya untuk bayar

retribusi. Bagi Emak, yang bukan pemilik, rencana revitalisasi pasar Tunjungan tentu berisiko tergusurnya warung makan yang diusahakannya. Bagi pemilik persil, revitalisasi mungkin tak ada masalah sepanjang negosiasi ganti untung mencapai kesepakatan. Suara pemilik persil itu misalnya diwakil oleh Pak Liem. Saat hearing di DPRD Surabaya, awal pekan ini,

perwakilan pemilik persil, Liem, menyampaikanpihaknyatidakkeberatan atas revitalisasi itu. Namun karena telah banyak keluar uang untuk renovasi, dia menututgantirugi.“Besarnyabiayayang telah kami keluarkan mencapai 3.000 USD. Kalau Pemkot ambil alih, maka Pemkot berkewajiban membayar biaya 3.000USDitu,”tegasLiem,saathearingdi Komisi B. Uang sebesar 3.000 USD itu sepertinya baru biaya untuk renovasi ruang yang dilakukan pemilik. Pemilik, untuk sebagian, dulu mengeluarkan dana besar untuk bisa memiliki kios di sana. “Om saya dulu harus menjual 6,5 kg emas untuk bisa menebus kios ini,” ujar Suminten (60), yang membuka usaha tailor Megah Jaya di lantai satu. Suminten mengaku juga tidak keberatan jika harus pindah dari Pasar Tunjungan yang akan direnovasi. Hal yang masih menjadi kendala rupanya soal kesepakatan yang belum dicapai dengan pihak PD Pasar Surya. Suminten, dan umumnya pemilik, menghendaki agar kios-kios mereka dibeli kembali oleh pemerintah, dalam hal ini PD Pasar. Lha berapa harga yang ditawarkan

pemilik kios kepada PD Pasar? Tentu bervariasi tergantung pada lokasi. Lokasi milik Suminten, dalam taksirannya, ditawarkan dengan harga Rp 20 juta per meter. Lho kok tinggi? “Tinggi bagaimana? Ini Tunjungan lho, rek, kawasan paling bergengsi dan strategis di seantero Surabaya,” ujar ibu satu anak yang masih tampak energik ini. Dengan luas kios 45 meter persegi, untuk satu tempat ini saja, PD Pasar Surya sepertinya harus mengeluarkan dana sekitar Rp 900 juta. Informasi di antara pemilik, sekitar separo kios di pasar Tunjungan ini berstatus milik swasta, sisanya milik PD Pasar. Nah, sepertinya PD Pasar patut mengkaji betul biaya ini sebelum melangkah lebih jauh dengan rencana revitalisasi, apalagi jika di-deadline pada Juli 2016 saat gelar acara Prepcom 3 for UN Habitat III. Tidak ada yang tidak setuju jika PD Pasar Surya melakukan revitalisasi Pasar Tunjungan yang sudah berstatus setengah mati itu. Tetapi, hak-hak pemilik kios hendaknya tetap harus dihargai, dan dipenuhi. Prinsip keadilan itu memang menyerahkan kepada orang apa yang menjadi hak dia. (nii)


MALANG RAYA 11

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Honda Accord Tabrak Warung dan Kios Bensin hingga Terbakar

MALANG (BM) – Entah apa gerangan yang terjadi pada pengemudi Honda Accord yang mendadak nyelonong dan menabrak sebuah warung penjual gorengan dan juga kios bensin di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang, Kamis (31/3). Akibatnya, warung gorengan Giman itu terbakar usai ditabrak mobil nahas tersebut. Saking kerasnya menabrak, membuat warung itu hancur berantakan. Sedangkan, di sisi utara warung berjarak sekitar 35 meter terlihat genangan darah. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 02.00. “Jam setengah 3 dini hari ada mobil pemadam kebakaran (damkar) datang,” ujar seorang pemilik warung di seberang lokasi kejadian yang enggan menyebut namanya. Tak hanya itu, masih kata saksi mata ini kemudian juga terlihat polisi yang mengevakuasi korban dan segera melokalisasi tempat kejadian. Mobil Accord diperkirakan melaju dari arah selatan. Usai menabrak warung mobil itu berhenti dengan kondisi rusak parah. Polisi belum bisa menyebutkan apakah pengemudi mobil Honda Accord yang menabrak kios bensin dan rokok di Jalan Soekarno Hatta Kota Malang mengantuk atau mabuk. Polisi masih menyelidiki penyebab nyelonongnya mobil berwarna hitam itu, pada dini hari itu. Sementara itu, Kepala Unit Laka Lantas Satlantas Polresta Malang Ipda Boedi Junaedi mengatakan, penyelidikan masih fokus kenapa mobil tersebut menjadi hilang kendali. “Sejauh ini, kecelakaan itu terjadi karena sopir hilang kendali hingga menyebabkan oleng dan menabrak kios bensin,” katanya. Ia menambahkan, pihaknya masih menyelidiki apakah sopir hilang kendali karena mengantuk atau mabuk ataukah karena faktor lain. Dalam kecelakaan tunggal itu menewaskan Fendi (22), mahasiswa asal Desa Munjungan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar yang kuliah di Politeknik Negeri Malang (Polinema). Korban adalah teman pengemudi mobil nahas tersebut. Kecelakaan itu juga membuat mobil bernomor polisi N 351 CI rusak parah. Bahkan, kios bensin dan rokok milik Sugiman (59) warga Jalan Semanggi Barat 37 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang ludes terbakar, begitu juga sepeda motornya. Sugiman mengalami luka lecet di kaki. Sedangkan pengemudi mobil, Hendra Widianto (22), yang juga mahasiswa Polinema asalWlingi Blitar juga terluka dan masih dirawat di RS Saiful Anwar. Sedangakan mobil nahas itu milik Ega Putra (23), yang tinggal di Perum Permata Jingga Blok Pinus No 26-A. Menurut Ega, mobil itu dipinjam Hendra untuk mengantar pacarnya pulang ke kos sekalian beli makan. “Keluar sekitar jam 2 pagi,” ujar Ega yang ditemui di Kantor Unit Laka Lantas Polresta Malang. Karena Hendra menginap di rumahnya dan mereka sudah berteman lama, Ega lalu meminjamkan mobilnya. Hendra mengantar pacarnya bersama Fendi. Fendi dan Hendra merupakan teman Ega di Polinema dan juga berasal dari daerah yang sama di Wlingi. Ega juga asli Wlingi tetapi menempati rumah di Permata

PERWAKILAN

ISTIMEWA

Satu Korban Tewas Tercatat Mahasiswa Polinema NAHAS: Bangkai mobil Honda Accord nopol N 351 CI kondisi ringsek.

Jingga. Sehingga Hendra dan Fendi kerap menginap di rumah Ega. Mengacu rutenya, mobil yang dikemudikan Hendra melaju dari Permata Jingga ke kawasan Polinema. Hendra mengantar pacarnya di kosnya di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya kawasan di seberang Polinema. Untuk menuju kawasan itu, Hendra melaju dari utara ke selatan. Setelah mengantar pacarnya, Hendra dan Fendi hendak kembali ke Permata Jingga. Mobil itu berputar di area putar balik depan sisi utara Polinema tepatnya di area ATM. Mobil ditengarai melaju kencang dari area putar balik tersebut. Mobil yang melaju kencang dari arah selatan itu tiba-tiba hi-

lang kendali sehingga oleng dan menabrak pohon di sisi kiri jalan.

Di dekat pohon itu, tepatnya di trotoar jalan berdiri kios rokok dan bensin milik Sugiman. Ketika benturan terjadi, warga sekitar mendengar adanya ledakan. “Saya mendengar ada ledakan, kemudian ada api dan kios itu terbakar,” imbuh saksi mata yang juga seorang pemilik warung di dekat lokasi kejadian. Setelah menabrak kios, mobil zig-zag hingga berhenti berjarak sekitar 35 meter dari kios. “Mobilnyamelintangdijalan,kepalanya menghadap ke timur,” imbuh saksi mata ini. (syo/lil/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


12 P A N T U R A

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

LAMONGAN l BOJONEGORO l TUBAN l GRESIK

Massa KASBI Datangi Kejari Tuntut Pembebasan Rekannya GRESIK (BM) - Ratusan buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik, Kamis siang (31/3). Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap dua aktivis buruh yang diputus bersalah di tingkat Kasasi. Para buruh secara bergantian melakukan orasi di depan Kantor Kejari Gresik untuk menyampaikan rasa ketidakpuasan atas putusan Mahkamah Agung (MA), yang memutus dua rekan mereka Abdul Hakam dan Agus Budiono sebagai terdakwa dan harus menjalani hukuman penjara. Abdul Hakam dan Agus Budiono, sebelumnya dilaporkan

oleh pengusaha pada tahun 2014 lalu, atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan. Keduanya lantas dijerat pasal 335 ayat 1, dengan hukuman tiga bulan penjara di tingkat Kasasi. Sekjen KASBI Gresik Sunarno selepas melakukan orasi mengatakan bahwa 2 Anggota KASBI tersebut seharusnya tidak terkena pasal tersebut karena pasal tersebut sudah dihapus oleh MK. “Saudara Agus dan Abdul Hakam menjalani hukuman atas putusan hakim, sesuai pasal yang diajukan Jaksa Penuntut Umum Kejari Gresik. Pasal yang disangkakan yaitu pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ayat 1, atas perbuatan tidak menyenangkan. Padahal, pasal tersebut sudah dihapus oleh

FOTO: BM/ZEN

AKSI: Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) dan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik menuntut rekannya dibebaskan.

MahkamahKonstitusi,”ungkapnya. ”Namun putusan Mahkamah Konstitusi ini, rupanya diabaikan

oleh Majelis Hakim pada tingkatan Banding dan tetap menyatakan HakamdanAgusbersalah.Padahal,

hal tersebut terkait dengan hak Hakam dan Agus untuk diterapkan hukumyangditentukandalamPasal 1 ayat (2) KUHP,” sambungnya. Terkait aksi solidaritas yang dilakukan ratusan buruh, Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik menyatakan, tetap akan melaksanakan eksekusi terhadap dua terpidana. ”Kami sudah melakukan mediasi dengan perwakilan dari SPBI dan KASBI, yang meminta agar eksekusi hukuman menunggu proses Peninjauan Kembali (PK), yang diajukan oleh terpidana. Tapi hal itu tidak bisa kami lakukan, sebab PK itu tidak mengurangi atau mempengaruhi proses eksekusi,” kata Kasi Intel Kejari Gresik Lutchas Rohman. (gbr/ zen/dra)

Kawal Pengiriman Naskah UN, Polres Jamin Tak Ada Kebocoran GRESIK (BM) - Kepolisian Resor Gresik, mengawal ketat pengiriman naskah Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, MA dan SMK hingga ke setiap sekolah per mata pelajaran. Pendistribusian dimulai dari kantor Dinas Pendidikan ke Sub Rayon dan diteruskan ke setiap sekolah. Ipda Sholikhan anggota Satbinmas yang juga koordinator pengiriman naskah mengungkapkan bahwa pengiriman naskah ujian akan terus dikawal sampai ke sekolah. ”Demi terselenggaranya ujian

ini, kami dari pihak kepolisian akan mengawal pengiriman naskah ujian ini sampai ke sekolah sekolah,” ungkapnya. Kamis (31/3). Sementara ketika disinggung terkait kebocoran soal UN, pihak Polres Gresik menjamin bahwa tidak akan ada kebocoran naskah ujian nasional. Karena, Polres Gresik berkoordinasi dengan Polsek-Polsek yang akan menjaga naskah ujian 24 jam dan mengunci gudang penyimpanan naskah ujian hingga selesai ujian nasional tingkat SMA, MA dan SMK. Apabila terjadi kebocoran,

pihak Polres Gresik akan langsung mendeteksi dimana letak kesalahan yang menyebabkan terjadinya kebocoran tersebut. “Kami telah berkoordinasi dengan polsek-polsek untuk menjaga naskah ujian jangan sampai ada yang bocor untuk naskah ujian nasional tingkat SMA, MA dan SMK dan menjaganya 24 jam dan apabila terjadi kebocoran kami akan langsung mendeteksi di mana letak keberadaan kebocoran naskah ujian tersebut,” pungkas Ipda Sholikan. (mam/zen/dra)

FOTO: BM/ZEN

KOORDINASI: Petugas dari kepolisian dan panitia UN saat mengecek keamanan naskah UN.

Musim Hujan Berkah bagi Penjual Pentol Keliling GRESIK (BM) - Musim penghujan hingga menjadi bencana banjir di sejumlah wilayah, justru membawa berkah tersendiri bagi penjual jajanan pentol keliling di wilayah Gresik kota, Widodo (45), pedagang pentol keliling warga Desa Kawis Anyar Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik mengaku

pentol dagangannya laris manis. Omzet yang diraup hingga mencapai juta rupiah per bulan. Adanya peningkatan pendapatan dari hasil menjual pentol keliling yang meningkat hingga 50 persen. “Alhamdulilah omzet penjualan pentol dimusim hujan meningkat cukup signifikan,

sampai lima puluh persenan lah mas,” ucap Widodo. Kamis (31/3). Menurutnya, musim penghujan memang banyak orang yang malas keluar mencari makanan, makanya dirinya mengolah jajanan pentol itu berbagai variasi, ada pentol halus, pentol tahu, dan pentol besar kasar dengan harga

yang bervariatif, mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per bijinya. Dalam seharinya, pria yang mengaku sudah puluhan tahun menekuni berjualan pentol keliling mengakumenghabiskan3sampai5 kilogram daging sapi setiap harinya, dengan modal Rp 500 ribu setiap harinyajikadagangannyahabisiabisa

meraupkeuntunganRp300sampai Rp 400 ribu. “Paling tidak modal Rp 500 ribu untuk pembuatan pentol jika habis semua terjual kita mendapatkan uang Rp 800 ribu sampai Rp 900 ribu, ya tinggal mengurangi uang modal sisanya keuntungan kita.” tambahnya. (sgg/zen/dra)

MOJOKERTO-JOMBANG

FOTO: BM/ZEN

CERMATI: Petugas memeriksa barang dagangan di warung yang dicurigai menjual miras.

Forpimda Manyar Gelar Razia Gabungan GRESIK (BM) - Forpimda Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik melakukan melakukan razia gabungan di wilayah kerjanya, Rabu malam (30/3). Razia yang digelar Polsek Manyar beserta Camat, TNI dan Satpol PP dimulai pukul 21.00 malam didepan pendopo Kantor Kecamatan. Razia Cipta Kondisi kali ini dipimpin langsung Kapolsek Manyar AKP. Firhamdeni yang baru saja menjabat beberapa hari. RaziadimulaidaridepankantorKapolsekmenujuDesa Peganden dengan sasaran tempat kos dan warung yang ada di desa tersebut. Razia kemudian berlanjut ke perumahan Pondok Permata Suci (PPS) Swanlike yang diduga sering digunakan pasangan muda-mudi berbuat mesum. Setelah dirasa cukup menyisir kawasan PPS, anggota kemudian bergeser ke Desa Roomo dan Sukomulyo. Para anggota gabungan merazia beberapa warung yang dijaga pramusaji seksi. Di dalam salah satu warung, polisi dan anggota yang mengikuti razia hanya mendapati puluhan botol kosong miras dan teko bekas pesta miras. Sementara pemilik warung yang berada di tempat langsung dimintai keterangan dan dibawa ke kantor polsek Manyar. AKP Firhamdeni mengatakan, razia kali ini merupakan razia Cipta Kondisi untuk menjaga keamanan di wilayah hukum Kecamatan Manyar. “Razia malam ini digelar sebagai bentuk cipta kondisi untuk menjaga Kecamatan Manyar tetap aman,” ungkapnya. Selain merazia warung, aparat gabungan juga memeriksa rumah kos yang diduga dihunipasanganyangbukanpasanganresmi.Setiappenghuni kos dan penjaga warung yang dirazia diminta menunjukkan KartuTanda Penduduk (KTP) maupun KIPEM. Sementara itu, Camat Manyar, Haris Irianto mengatakan bahwa target razia gabungan kali ini adalah pemeriksaan KTP dan identitas, Peredaran Miras dan Narkoba. (gbr/zen/dra)

berita metro www.beritametro.co.id

Terkait Dana Hibah Pemkab, Ketua KPUD Dipanggil Polres MOJOKERTO (BM) – Pemilihan Bupati Mojokerto tahun 2015 menyisakan persoalan hukum bagi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Mojokerto. Dana hibah senilai Rp 30 miliar dari Pemkab Mojokerto untuk penyelenggaraan pesta demokrasi membuat Ayuhannafiq, Ketua KPUD diperiksa Tim penyidik pidana korupsi Polres Mojokerto. Ayuhannafiq datang ke Polres Mojokerto Kamis (31/3) memenuhi panggilan yang dilayangkan melalui surat pada Senin (2803). Dirinya dipanggil untuk dimintai keterangan terkaitpenggunaanalokasidana hibah senilai Rp 30 Miliar untuk penyelengaraan Pilbup 2015. Ketua KPUD dua periode ini yang datang sendirian itu menjalani pemeriksaan di ruangan

Unit Pidana Korupsi Satreskrim Polres Mojokerto mulai pukul 10.00–12.00 WIB. Ada 23 pertanyaan yang diajukan Tim Penyidik seputar dana hibah Rp 30 miliar yang diduga menyisahkan sedikitnya Rp 8 miliar lebih dan belum dikembalikan ke Kas Daerah Kabupaten Mojokerto. Pemanggilan Ketua KPUD Kabupaten Mojokerto itu, kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso menindaklanjuti laporan dari koalisi LSM Mojokerto. “Hari ini kami melakukanklarifikasiataupermintaan keterangan terhadap Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, saudara A (Ayuhannafiq),” katanya. Dalam laporan itu diduga terjadi penyelewengan dalam penggunaan dana hibah dari Pemkab Mojokerto untuk penyelenggaraan Pilbup 2015

FOTO : BM/PRAYOGI

JAWAB: Ketua KPUD Kabupaten Mojokerto saat menjalani pemeriksaan di ruangan Unit Pidkor Satreskrim Polres Mojokerto.

senilai Rp 30 miliar. Selama dalam pemeriksaan Ayuhannafiq belum memberikan jawaban yang signifikan karena masih melihat kembali laporan hasil penggunaan dana hibah tersebut. Namun dirinya memberi keterangan dana hibah itu

masih ada sisa senilai Rp 8,56 Miliar. “Seharusnya dana sisa itu dikembalikan satu bulan setelah Pilbup selesai ke Pemda berikut bunganya,” ujar Budi. Hasil klarifikasi dan keterangan Ketua KPU, lanjut Budi, sisa dana tersebut masih berada

di rekening KPU. “Katanya bingung akan dikembalikan ke siapa,” ujarnya seraya menegaskan pemeriksaan Ketua KPU Mojokerto masih sebatas klarifikasi. Pihaknya akan memanggil semua komisioner, Bendahara dan Sekretaris KPU Mojokerto Selainitu,setelahklarifikasiselesai pihaknyaakanmemintabantuan Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit dan memastikan adanya kerugian negara. Pemangilan selanjutnya kata Budi adalah Sekretaris KPU Kabupaten Mojokerto. “Hari Senin kami akan mintai keterangan. Kami ingin mengetahui pertanggungjawaban penggunaan keuangan tersebut. Surat panggilan hari ini sudah kami layangkan,” pungkasnya.(gie/dra)

Bupati Mojokerto Terima Penghargaan Pembina Program K3 MOJOKERTO (BM) - Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Jawa Timur dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya Rabu (30/3). Penghargaan diberikan, sebagai bentuk apresiasi dari kerja keras membina program K3 tahun 2015 dengan baik. Salah satu indikatornya, nihil kecelakaan kerja atau zero accident. Setidaknya ada 12 perusahaan di Kabupaten Mojokerto, yang berhasil meraih penghargaan zero accident. Selain K3, penghargaan lain yang juga berhasil dicapai FOTO : BM/DOK.HUMAS

BANGGA: Bupati Mojokerto saat menerima penghargaan dari Gubernur Jatim.

PERWAKILAN

adalah SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebanyak 4 perusahaan. Total seluruh perusahaan yang berhasil menyabet penghargaan di seluruh Jawa Timur tercatat sebanyak 344 perusahaan. Bupati berharap agar lebih banyak lagi perusahaan yang ada di Kabupaten Mojokerto, mampu mengaplikasikan budaya keselamatan kerja di lingkungan masing-masing. Disiplin terhadap penerapan sistem tersebut, Ia optimis dapat menekan angka kecelakaan kerja sampai nol kecelakaan. Bupati bahkan menarget 40 perusahaan lagi yang masuk dalam daftar penerima penghargaan di tahun mendatang. Bupati Mustofa Kamal Pasa menjadi salah satu penerima

penghargaan K3 dari beberapa kepala daerah di Jawa Timur. Dari capaian ini, Bupati Mustofa Kamal Pasa menginstruksikan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mojokerto, untuk terus melakukan pembinaan dan bimbingan teknis kepada perusahaanperusahaan agar meningkatkan budaya keselamatan kerja. Aplikasi K3 maupun SMK3 memang memiliki peran sentral dalam perusahaan. Sistem tersebut selain berguna untuk melindungi keselamatan pekerja dan karyawan, juga secara tidak langsung mampu meningkatkan produktifitas perusahaaan. Singkatnya, jika minim kendala dalam suatu perusahaan, maka akan memiliki pengaruh kelancaran produksi perusahaan itu sendiri. (gie/adv)

Walikota Pimpin Semprotan Desinfektan MOJOKERTO (BM) – Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus memimpinlangsungpenyemprotandesinfektankepasarunggassebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus H5N1. “Penyemprotan ini untuk mencegah flu burung di Kota Mojokerto mengingat beberapa daerah di Jawa Timur sudah ada yang kena flu burung,” kata Mas’ud kepada wartawan, Kamis (31/3) seraya menegaskan, sampai saat ini kasus flu burung belum ditemukan di Kota Mojokerto. “Maka dari itu kami lakukan penyemprotan ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat agar tak khawatir dengan isu flu burung. FOTO : BM/PRAYOGI Karena sampai CONTOH: Walikota melakukan penyemprotan di saat ini Kota Pasar Burung Empunala Mojokerto sebagai upaya Mojokerto ma- cegah penyebaran flu burung . sih aman dari flu burung,” ujarnya. Penyemprotan desinfektan juga menyasar pasar ayam di cakar ayam, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon. Selain dengan penyemprotan,Mas’udmengimbauagarmasyarakattakmemelihara unggas di dalam rumah. Itu untuk mengantisipasi penularan penyakit yang menyerang unggas itu ke manusia. (gie/dra)

Bupati Tak Percaya Isu PHK Massal JOMBANG (BM) - Adanya rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal yang mencapai 6.000 karyawan di Jombang, akhirnya mendapat reaksi Bupati Jombang Nyono SuharliWihandoko. Orang nomer satu di Jombang ini seakan tidak percaya ada perusahaan yang akan memberhentikan karyawan lantaran sepi order. “Kita sudah bentuk tim dari Dinsosnakertrans, apakah memang betul jika isu yang berhembus terkait sepinya order dari luar negeri dan tingginya UMK sebagai pemicu utama PHK massal yang terjadi saat ini.” ujarnya Nyono, Kamis (31/3) Hingga saat ini kata Nyono, temuan PHK terbesar terjadi di PT Volma yang beralamatkan di Kecamatan Mojoagung sebanyak 3400 karyawan sudah dirumahkan. Sedangkan untuk PT Sejahtera Usaha bersama (SUB) mencapai 2000 karyawan. Namun karyawan yang ada di Jombang di perkirakan hanya 1000 yang akan di PHK. Kendati kondisinya demikian Pemda akan terus melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan terakit rencana hengkangnya mereka keluar negeri. “Informasi yang kita terima PT Volma akan pindah ke Vietnam, dengan alasan tenaga kerja jauh lebih murah dari yang ada di Kabuopten Jombang. Kita juga akan lakukan komunikasi dengan kedutaan yang ada di sana apakah informasi tersebut benar adanya,” imbuhnya. (aan/gie/dra)

Mojokerto - Jombang: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang) Iklan/Langganan : 081 134 647 71


PANTURA 13

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Janji Jauhi Komunitas Paham Radikal

kilas

TERWUJUD: Raut muka Toni Saronggolo terlihat cerah kendati dia masih harus mendekam di penjara akibat aktivitasnya di masa lau yang sempat terlibat dalam kelompok teroris. Setidaknya, pemindahan tahanan ke Lamongan mendekatkan Toni dengan anak dan istrinya.

Jamaah Islamiyah (JI). Menurutnya, pelaku sempat curhat tidak akan kembali bersinggungan dengan aktivitas paham radikal yang mengarah ke terorisme. ”Toni pernah bilang kepada saya

untuk tidak mengikuti terorisme, oleh sebab itu saya mengusulkan agar dipindahkan dan bisa dekat dengan keluarganya,” katanya. Terduga teroris yang kesehariannya sebagai pedagang

ayam tersebut, ditangkap karena masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas keterkaitannya dengan ‘i’dad’ (latihan perang) di Aceh. Namun penangkapan Toni kala itu sempat memu-

nculkan polemik di tengah panasnya isu teror. Apalagi beberapa hari sebelum penangkapan Toni, terjadi serangan teror ke Mapolres Poso oleh pelaku bom bunuh diri. Pihak keluarga Toni dan tetangganya bahkan tidak percaya jika tersangkut dengan kelompok teroris. Toni diringkus ketika tengah menunggu pasokan ayam dagangannya untuk dijual keliling kampung, tepat di depan toko pupuk Kharisma di pertigaan Tugu Lonjong, sesaat setelah azan Isya berkumandang. Beberapa saksi mata kala itu menyebutkan, sedikitnya 10 anggota Densus 88 meringkus Toni. Seperti keteranganTohir sang paman, Dalikah pemilik Warung Kopi Barokah yang jaraknya hanya sekitar 7 meter dari lokasi penangkapan. Penangkapan yang berlangsung cukup cepat itu, menyisakan pertanyaan ketika Toni dibawa dengan mobil Izusu Elf ke arah barat. Beberapa keterangan menyebutkan, Toni bersinggungan dengan kelompok radikal ketika merantau sebelum kembali ke kampung halaman dan berjualan ayam. (dwi/zen/epe)

Tangkal Aliran Sesat dan Radikalisme Berkembang di Masyarakat

Kesbangpol Turun Gunung Kumpulkan Ketua RT dan Tokoh Agama TUBAN (BM) – Kesatuan Bangsa dan Politik (kesbangpol) KabupatenTuban fasilitasi kegiatan toleransi antar umat beragama, untuk menangkal terjadinya radikalisme dan aliran sesat dengan mengumpulkan ketua rukun tetangga (RT) dan para tokoh agama lintas agama, Kamis (31/3). Agenda ini juga menjadi bagian

tugas pokok dan fungsi Kesbangpol untuk memberi pemahaman sejak dini melalui struktur pemerintahan paling bawah demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beberapa pemuka agama hadir dalam acara itu. Satu persatu , mereka presentasikan ajaran agamanya masing-masing kepada ra-

tusan Ketua RT sebagai audien. “Tujuannya agar ada pemahaman kepada Ketua RT bahwa tidak ada agama di dunia yang mengajarkan kekerasan dan menganggap paling benar,” terang Kepala Kesbangpol, Aguk Waluyo R. Menurut Aguk, Kesbangpol akan terus melakukan upaya pencegahan dini menangkal

radikalisme melalui dialog- dialog kerukunan antar umat beragama. “Dnegan adanya kerukunan antarumat beragama di Tuban, setidaknya kita bisa deteksi dini bahaya radikalisme,” tambahnya. Sementara Husnul Amin selaku Ketua Penyelenggara berharap setelah dilaksanakannya kegiatan tersebut, dapat terben-

tuk kerja sama antar RT untuk meningkatkan kerukunan di lingkungannya masing-masing. “Harapanya setelah ada sosialisasi ini agar ada kerja sama antar RT dan meningkatkan sinergitas menjaga RT masingmasing, berbagi informasi dan lainnya dalam kerangka NKRI,” tegasnya. (emi/zen/epe)

FOTO: BM/AHMAD JUREMI

LAMONGAN (BM) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B di Jalan Sumargo Kecamatan Kota, menerima tambahan warga binaan dengan status narapidana dalam kasus teroris, Toni Sronggolo (36) alias Toni, alias Fadil yang selama ini ditahan di Jakarta. Pemindahan ini sekaligus menjawab keinginan pria asal Dusun Kalimalang, Desa Kentong, Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan itu untuk dekat dengan keluarga sejak disergap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di pertigaan Jalan Tugu, Desa Margo Anyar, 21 Desember 2014. Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Ismu Taryoko Budiyanto yang memimpin serah terima pemindahan Toni, mengatakan kendati hanya satu orang, namun pemindahan itu tetap mendapat kawalan ketat anggota Densus 88. ”Rombongan Kejaksaan tiba di Lapas Lamongan yang diterima oleh Gatot selaku Kepala Satuan Pengamanan Lapas sekitar pukul 09.45WIB,” ucapnya, Kamis (31/3). Pemindahan Toni disambut baik Ali Fauzi, mantan kombatan

FOTO: BM/DWI PRATIWI

Tahanan Teroris Dipindahkan ke Lamongan TRAGIS: Warga yang prihatin dengan nasib bayi perempuan malang, mengevakuasinya dari sungai tempat ditemukan.

Polisi Buru Pembuang Bayi di Sungai TUBAN (BM)–Warga Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, digegerkan dengan temuan jasad bayi berkelamin perempuan yang dibuang di sungai setempat, Rabu (30/3) sore. Byai tak berdosa yang diduga hasil hubungan terlarang ini, pertama kali ditemukan oleh Sumarmi (35), warga setempat yang hendak buang hajat di sungai. “Saya langsung teriak melihat kok ada bayi kintir (terhanyut aliran sungai, red). Beberapa tetangga yang berdatangan, langsung mengangkat bayi malang itu dari sungai. Kok tega bener orang tuanya sampai membuang bayi seperti membuang bangkai hewan saja,” kata Sumarmi sembari menunjukkan posisi jasad bayi ketika ditemukan kemarin. Temuan itu lantas dilaporkan ke Polsek Semanding. Sedangkan jasad bayi tersebut langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Koesma Tuban. Kapolsek Semanding, AKP Desis Susilo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. “Saya sudah instruksikan anggota untuk mencari wanita yang baru-baru ini melahirkan. Terutama yang domisilinya di sekitar aliran sungai,” terangnya. (emi/zen/epe)

Asyik Cangkruk, Polisi Bekuk Erwin LAMONGAN (BM) – Erwin Hananto (32) warga asal Desa Sukorejo RT 01/RW 01, Kecamatan Turi, diringkus anggota Satreskoba Polres Lamongan, ketika tengah asyik cangkruk di warung sebelah timur RS Muhammadiyah, Rabu (30/3) sekitar pukul 23.00 WIB. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut laporan warga yang resah dengan ulah tersangka menjadikan wilayah itu sebagai lokasi transaksi penjualan narkoba jenis sabu. Karenanya, begitu pengintaian mengindikasikan Erwin membawa sabu, dengan dipancing petugas yang menyamar sebagai pembeli, langsung dilakukan penyergapan. “Dari tangan tersangka, kita dapatkan dua klip plastik berisi sabu dari saku celana sisi kiri dan satu buah handphone. Kmai masih melakukan penyelidikan untuk mengusut dari mana pasokan sabu itu didapat,” terang Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan ketika dikonfirmasi kemarin. (dwi/zen/epe)

LKPJ Tahun Anggaran 2015 Dibacakan Bergantian

Bupati H Fadeli Beber Banyak Indikator yang Melebihi Target LAMONGAN (BM) – Periode kepemimpinan Bupati H Fadeli SH MM sepanjang 2015, dipenuhi catatan keberhasilan melewati target pembangunan. Itu terungkap dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2015 pada Sidang Paripurna yang digelar DPRD Kabupaten Lamongan, Kamis (31/3). LKPJ yang dibacakan bergantian dengan Wakil Bupati Kartika Hidayati tersebut, Bupati Fadeli menyebut sejumlah urusan yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan pada 2015 ternyata sudah melampaui target yang ditetapkan di awal tahun anggaran. Salah satu yang disebutkan adalah pada urusan pekerjaan umum. Menurut Bupati Fadeli, untuk pembangunan in-

frastruktur Lamongan diarahkan pada percepatan penguatan konektivitas antar wilayah sehingga dapat mendukung tumbuhnya perekonomian daerah. “Kinerja pelaksaan urusan Pekerjaan Umum tahun 2015 telah mencapai target yang telah ditetapkan. Yakni panjang Jalan Kabupaten dalam kondisi baik mencapai 97,2 persen, . Kemudian panjang Jalan Poros Desa Strategis dalam kondisi baik tercapai sebesar 97,23 persen, dan infrastruktur jembatan yang berkondisi baik mencapai 75 persen,” beber Fadeli yang mendominasi perolehan suara dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu tersebut. Tingginya

BUPATI LAMONGAN, H. FADELI, SH. MM. PERWAKILAN

SUKSES: Bupati H Fadeli SH,MM membacakan LKPJ TA 2015 di depan anggota DPRD Kabupaten Lamongan yang di antaranya memuat berbagai keberhasilan dalam pembangunan di Kota Soto selama ini.

capaian pada urusan Pekerjaan Umum itu sebagaimana disebutkan Bupati Fadeli, berkorelasi positif terhadap percepatan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lamongan di tahun 2015 yang melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, bahkan di tingkat Nasional sekalipun. “Berdasarkan estimasi, total nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Lamongan pada tahun 2015 sebesar Rp 22.377.236.004.000. Ini berarti tumbuh sebesar 6,02 persen dibanding tahun 2014. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan ini di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur yang sebesar 5,44 persen, maupun angka Nasional yang sebesar 4,79 persen,” ungkapnya. Tak hanya itu, Bupati Fadeli juga menyebutkan pada kinerja urusan kesehatan juga telah memenuhi target yang ditetapkan. Salah satu Indikatornya, sambungnya, perhatian masyarakat terhadap pelayanan ke-

SERAH TERIMA: Bupati H Fadeli SH, MM menyerahkan berkas LKPJ kepemimpinannya di TA 2015 kepada Ketua DPRD Kabupaten Lamongan H Kaharudin disaksikan Wakil Bupati Kartika Hidayati.

sehatan ibu dan anak sangat tinggi. Kemudian terjadinya peningkatan status gizi masyarakat dan kecukupan ketersediaan obat serta penanganan pasien dengan sarana kesehatan yang

tersedia. Selain itu, Bupati Fadeli mengungkapkan, produksi padi pada 2015 yang sebesar 984 ribu ton gabah kering giling, menjadikan Lamongan sebagai

salah satu penyangga pangan nasional. Sementara dengan produksi ikan sebesar 121.915 ton, yang naik 4,23 persen dibanding tahun 2014, juga menjadikan Lamongan sebagai produsen ikan terbesar di Jawa Timur. Sedangkan terkait pengelolaan keuangan di tahun 2015, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamongan yang sebelumnya ditargetkan Rp 2.429.113.455.460,67, terealisasi sebesar Rp 2.436.090.963.266,96 atau sebesar 100,29 persen. Kemudian pada pos Belanja Daerah yang direncanakan sebesar Rp 2.589.827.119.679,47 terealisasi sebesar Rp 2.406.040.334.082,14, atau 92,9 persen. Dengan demikian terdapat surplus sebesar Rp 30.050.629.184,82. Dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan terealisasi Rp 187.883.664.218,80 sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 26.900.000.000,00, sehingga pembiayaan netto sebesar Rp 160.983.664.218,80. (adv/zen)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. Iklan/Langganan: 0857 3233 5005.


14 PASURUAN

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Soal Limbah Pabrik yang Dibuang ke Sungai Jadi Sorotan Dewan

ISTIMEWA

PERLU PERHATIAN: Sungai Jogonalan Pandaan yang kerap tercemar limbah pabrik terutama pabrik teh gelas dan sarung.

H Mudjibuda’awat

berdialog langsung dengan konstituen. Ternyata, banyak yang mengeluhkan soal limbah pabrik di kawasan Kecamatan Pandaan,” katanya. Ia menambahkan, limbah itu di antaranya berasal dari pabrik teh gelas dan pabrik sarung. Limbah pabrik ini meski pencemarannya tidak membuat kematian tanaman, namun keberadaannya mengganggu warga

yang memanfaatkan sungai untuk mandi dan cuci. Untuk itulah, Gus Mudjib meminta kepada pihak pabrik supaya mengapresiasi keinginan warga. Sesuai dengan keluhan yang disampaikan warga ke dirinya, warga meminta agar limbah itu dibuang ke persawahan. Ini karena air limbah tersebut mampu jadi tambahan untuk pupuk sawah-sawah pertanian warga setempat. Selama ini, imbuh Gus Mudjib menirukan keluhan warga tuntutan tersebut sudah berkali-kali disampaikan ke pihak pabrik maupun ke perangkat desa. Tak lupa, warga juga menyampaikan keluhan itu ke kecamatan serta dinas terkait. Namun, selama itu pula tidak pernah mendapat tanggapan. Oleh karenanya Gus Mudjib meminta ke pihak pabrik maupun pemerintah daerah untuk menanggapi keinginan warganya tersebut. (umr/kd/nov)

Insiden Ambruknya Atap SMPN 11 Dilaporkan ke Polresta

FOTO : BM/UMAR WIROHADI

PASURUAN (BM)- Persoalan limbah pabrik yang dibuang ke sungai di kawasan Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan jadi sorotan utama kalangan anggota DPRD Kabupaten Pasuruan. Salah satunya adalah H Mudjibuda’awat anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga anggota Komisi IV. Gus Mudjib sapaan akrabnya minta ke seluruh dinas terkait untuk segera turun lapangan. Masalah limbah dari beberapa pabrik di kawasan Kecamatan Pandaan kata Gus Mudjib telah meresahkan warga di beberapa desa utamanya di Kecamatan Beji. Di antaranya warga Desa Kenep, Beujeng dan desa lainnya yang ada di sepanjang sungai tersebut. Limbah pabrik yang dinilai mencemari sungai itu adalah pabrik teh, pabrik sarung dan pabrik-pabrik lainnya. “Selama reses, kami turun lapangan untuk

FOTO : BM/UMAR WIROHADI

Pencemaran Khususnya di Pabrik Teh Gelas dan Sarung

M Ridwan SE alias Ovu

PASURUAN (BM) - Ambruknya atap dua ruang di SMPN 11 di Jalan Halmahera Kelurahan Trajeng Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan, akhirnya membuat pihak sekolah kelimpoungan. Rabu (30/3), M Ridwan SE Ketua Komda Reclassiring Indonesia (RI) 007 Pasuruan, melaporkan masalah itu ke UnitTipikor Satreskrim Polresta Pasuruan. Intinya, Ridwan mendesak kepadaTipikor untuk dilakukan pengusutan sampai tuntas. Terutama menguak penyebab ambruknya atap gedung maupun dugaan adanya indikasi korupsi dalam proyek pembangunan gedung di SMPN 11 Kota Pasuruan. Proyek rehab dan pembangunan gedung itu diketahui dari dana alokasi khusus (DAK) dan rampung pada 2014 lalu. Anggarannya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Pokoknya kami minta supaya penyidikTipikor segera mengusut tuntas ambruknya atap gedung tersebut,” tegas Ridwan yang lebih dikenal dengan sapaan Ovu. Ovu pria asal NTT ini menam-

PASURUAN (BM)- H Misbakhun politisi asal Kota Pasuruan yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar sangat mendukung Undang-Undang Desa Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Misbakhun menyatakan dengan adanya UU sekarang ini sudah ada perubahan mendasar dalam pengaturan desa. Dan yang kini dirasakan adalah pengakuan terhadap keragaman, kewenangan desa dan konsolidasi keuangan serta aset. Yang tak kalah pentingnya adalah perencanaan yang terintegrasi dan demokrasi di desa. Dari situ, saat ini muncul aspiratif dalam pengelolaan aset, potensi desa dan kekuatan untuk men-

ciptakan kemandirian desa. Misbakhun berkeyakinan melalui UU Desa nantinya akan mempunyai kewenangan dalam mengelola segalanya yang dimiliki desa. Sementara, lanjut Misbakhun potensi desa tidak selamanya hanya sumber daya alam saja. Tapi, juga sumber daya manusia serta norma dan nilai sosial yang ada di desadesa. Misbakhun bersyukur bahwa dengan adanya UU Desa ini akan memberikan pengakuan dan kepastian hukum. Munculnya UU Desa ini memunculkan 5 perubahan. Antara lain, konsolidasi keuangan dan aset, perencanaan terintegrasi dan demokrasi di desa. Menurut Misbakhun, keberadaan desa

FOTO : BM/UMAR WIROHADI

Dukung UU Desa demi Pengakuan dan Kepastian Hukum

H Misbakhun

sudah ada sebelum negara ini berdiri. Desadesa di negeri ini, masih kata dia juga mempunyai peranan sosial yang mapan. Dikatakan dia, kewenangan skala desa mencakup penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Paradigma yang sekarang muncul adalah membangun desa menjadi desa membangun. Sebelumnya, desa hanya punya kewenangan yang terbatas. Yaitu melaksanakan pembangunan. “Artinya model pembangunan yang sentralistik. Dengan paradigma ini saya sangat berharap nantinya kesejahteraan masyarakat desa dapat tercapai semuanya,” pungkasnya. (umr/kd/nov)

KEDIRI

bahkan atap dari galvalum sebenarnya tidak mudah rusak kalau penggarapannya dilakukan dengan benar.Tapi, jika ada kesalahan bestek sedikit saja jelas berakibat fatal. Karena konstruksi baja galvalum tidak dapat digarap dengan asal-asalan. Bukan soal teknis galvalum saja, tapi tembok sebagai penyangganya juga harus sesuai dengan bestek. Ovu minta penyidik Tipikor Polresta Pasuruan untuk tidak main-main dalam penanganan perkaranya. Kalau memang ditemukan adanya dugaan penyelewengan tentu harus terus diusut. Siapapun yang nantinya terjerat, Ovu minta agar tidak tebang pilih. Jika kontraktor yang salah, penyidik harus pula menahannya. Demikian juga kalau nanti ternyata ada oknum dinas pendidikan yang bersalah, juga harus ditindak tegas. “Siapapun yang salah harus dihukum. Berapapun uang yang dikorupsi juga harus dikembalikan ke negara,” pungkas Ovu. Sementara itu, Iptu Yudi K Kanit Tipikor Satreskrim Polresta Pasuruan mengatakan, kalau ambruknya atap dua ruang di SMPN 11 Kota Pasuruan dapat dilakukan pengusutan. Ia menegaskan, ambruknya atap tersebut bisa jadi konstruksinya yang salah lantaran ada pelanggaran spek atau ada penyebab lain. “Jika memang dalam pengusutannya ditemukan adanya tindak pidana korupsi tentu pelakunya harus dihukum,” katanya. (umr/kd/nov)

BERITA METRO www.beritametro.co.id

lintas

Diharapkan Tingkatkan Perekonomian dan Pendidikan

Dua Pelaku Pencurian di Kampung Inggris Dibekuk

KEDIRI (BM) – Kini warga Kabupaten Kediri dan Malang tak lagi kesulitan dalam urusan menjual atau membeli segala kebutuhannya. Ini karena jembatan yang menghubungkan Desa Siman Kediri dan Kecamatan Kasembon Malang, diresmikan pengoperasiannya. Peresmian itu dilakukan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, kemarin (31/3). Diharapkan dengan dioperasikannya jembatan itu mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar. Bupati Haryanti Sutrisno mengemukakan jembatan itu merupakan bantuan dari Pabrik Rokok (PR) PT Gudang Garam Tbk. Jembatan tersebut menghubungkan dua daerah di wilayah Kabupaten Kediri dengan Malang. ”Jembatan ini diperlukan dan dengan jembatan ini roda perekonomian dapat bergerak, begitu juga pendidikan dan pertanian,” kata Haryanti saat ditemui dalam peresmian. Bupati juga mengatakan, jalur ke jembatan itu sudah cukup

FOTO:BM/BUDI ARYA/ISTIMEWA

Jembatan Penghubung Desa Siman Kediri dan Kasembon Malang Diresmikan

DIOPERASIKAN: Jembatan yang menghubungkan Desa Siman Kabupaten Kediri dan Kecamatan Kasembon Malang, Kamis (31/3), saat diresmikan Bupati Haryanti Sutrisno dengan menggunting pita sebagai tanda pengoperasian untuk umum.

bagus tapi sulit jika harus diperlebar lagi. Mengingat jalur juga sudah sempit. Namun, untuk menjaga agar jembatan lebih bermanfaat lama, ia juga sudah meminta agar ada batas maksimal tonase yang diperbolehkan untuk lewat di jembatan. ”Pelarangan tonase harusnya

begitu, jika jembatan retak siapa lagi yang rugi,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Humas PT Gudang Garam Tbk Iwhan Tricahyono mengatakan perusahaan sengaja membuat jalur tersebut sebab mempunyai nilai manfaat yang sangat besar bagi masyarakat sekitarnya.

”Kami senantiasa meningkatkan kepedulian dan kemanfaatan bagi sekitar, dan kami melihat perkembangan situasi yang ada, jembatan ini jelas bermanfaat bagi perekonomian di dua kabupaten,” ucapnya. Iwhan juga mengatakan, dengan dibangunnya jembatan

tersebut, jalur transportasi di dua daerah ini juga akan semakin lancar dan menguntungkan. Ia berharap, masyarakat bisa lebih mudah dan tidak terlalu jauh jika ingin ke Kabupaten Kediri dan sebaliknya tidak terlalu jauh jika ingin ke Kabupaten Malang. (bud/adu/nov)

Sarat Rekayasa, Aliansi Seniman Minta Musda Ditunda

KRITIK: Para seniman Kota Kediri saat melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (31/3), di depan Balai Kota Kediri agar Musda pada 2 April nanti ditunda. PERWAKILAN

KEDIRI (BM) - Massa yang tergabung dalam Aliansi Seniman Kota Kediri mendatangi Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Kamis ( 31/3). Belasan seniman itu mulai mendatangi Balai Kota sejak pagi. Tujuan mereka hendak menuangkan kekecewaan terhadap pemerintah daerah setempat. Poinnya, massa kecewa tentang penyelenggaraan Musda Dewan Kesenian Kota Kediri yang akan dilaksanakan pada 2 April nanti. Mereka menduga di acara Musda itu sarat rekayasa dan adanya pihak yang menunggangi. Massa juga mensinyalir Pemkot Kediri merekayasa seseorang yang akan dijadikan Ketua Dewan Kesenian

Kota Kediri (DK3). Dari kondisi itu, mereka menyayangkan para seniman lokal tidak diundang Musda. Justru orang lain dari luar seniman Kota Kediri malah diundang. Sugito, seorang seniman Jaranan Kota Kediri mengatakan jika dalam Musda Dewan Kesenian Kota Kediri ada muatan politis. “Kami menyayangkan dan iba melihat kondisi ini, apabila Musda tersebut sarat diwarnai banyak kepentingan “ katanya. Untuk itu, para senimam yang melakukan aksi meminta, supaya Musda yang akan digelar pada 2 April mendatang ditunda, hingga munculnya transparansi dan keterbukaan dalam pemilihan Ketua DK3 tersebut. (bud/nov)

KEDIRI (BM) – Dua pelaku pencurian spesialis kos-kosan di Kampung Inggris DesaTulungrejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, diringkus. Mereka adalah BG (27), warga Desa Gurah Kabupaten Kediri. Satu lagi adalah HS (28), warga Surabaya. Kedua pelaku itu dibekuk di rumah kosnya di Jalan Sakura Pare. ”Memang, para pelaku yang ditangkap itu dikenal spesialis pencurian di Kampung Inggris dengan memanfaatkan kelengahan para penghuninya saat belajar,” kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP M Aldy Sulaeman saat memimpin penangkapan, Kamis (31/3). Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita 3 buah laptop, sejumlah HP, dan 1 unit sepeda motor. ”Semuanya ini diduga hasil kejahatan pelaku dan sudah kita amankan selebihnya kita akan periksa lebih lanjut,” imbuhnya. Saat dilakukan pemeriksaan, modus pelaku ini memasuki rumah kos korbannya malam hari dan kemudian menjarah barang-barang berharga seperti laptop dan HP. ”Para pelaku ini mengakui perbuatanya dan berdasarkan keterangan sementara mereka melakukan aksi di 2 TKP, yang kesemuanya di Kampung inggris. Untuk itu, kami akan terus kembangkan,” pungkasnya. Sementara, dari pengungkapan komplotan pencurian itu, juga menjadi wujud nyata akan peran program Brigadir Kampung Inggris yang didengungkan Kapolres Kediri AKBP Ahmad Yusep Gunawan. (bud/nov)

Jazz Nyelonong Tabrak Tembok Rumah Warga KEDIRI (BM) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Desa Sambirejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Gara-gara, pengemudi Honda Jazz mendahului mobil kursus latihan, hingga membuat mobil tersebut selip dan nyelonong menabrak tembok rumah warga. Sementara itu, pengemudi Jazz diketahui bernama Hadi Nugroho. Meski, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu sempat membuat heboh warga di sekitar lokasi kejadian. Karena saat kejadian, warga tak menduga jika ada mobil yang menghantam tembok rumah warga. Informasi yang dihimpun, awal kejadian saat Hadi Nugroho melajukan mobilnya bernopol D 1886 LC dari arah Pare ke . Saat di TKP, dia bermaksud mendahului mobil sedan kursus mengemudi Salsabila nopol AG 6151 DR. Namun dari arah berlawanan tiba-tiba ada mobil yang melaju. Karena sudah mepet dan menghindari an, Hadi membanting kemudinya ke kiri. Akibatnya, mobilnya selip dan menabrak tembok warga. Tembok itu milik Pamerdi (60) sepanjang 5 meter ambruk. (syo/bud/nov)

PASURUAN: H. Umar Wirohadi (Kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057. KEDIRI RAYA: Budi Arya. IKLAN/LANGGANAN: 081 335 017 333


PROBOLINGGO 15

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Gali Aspirasi Masyarakat, Intensifkan Dialog

” FOTO:BM/YUSRON FUADI

PROBOLINGGO (BM)– Kapolres Kota Probolinggo, AKBP Sumaryono berharap semua tugas dan tanggung jawab yang diembannya bisa diselesaikan dengan baik. “Operasionalnya maupun pembinaannya bisa kita laksanakan,” kata AKBP Sumaryono kepada Berita Metro (BM), Kamis (31/3). Menurut AKBP Sumaryono, pihaknya punya tugas penting untuk menjadikan Kota Probolinggo menjadi aman dan nyaman, lancar dan tertib serta terkendali. “Sedangkan yang ketiga, kami bisa berkomunikasi atau menjalin silaturahmi dengan warga Kota Probolinggo, mulai

Saya ingin mendapatkan masukan langsung tanpa adanya birokrasi yang menghambat. Karena biasanya di acara cangkrukan itu saya ajak para tokoh masyarakat.

AKBP SUMARYONO Kapolres Kota Probolinggo

lain disebut cangkrukan. “Intinya sama, kegiatan kita ini tujuannya menggali aspirasi masyarakat, tapi kita khususkan untuk situasi Kamtibmas,” katanya. Ia menginginkan adanya feedback atau umpan balik dari masyarakat terkait pelayanan yang sudah dilakukan Polres Kota Probolinggo.

tingkat bawah sampai tingkat tertinggi atau pucuk pimpinan. Kita rangkul semua. Itu semua harapan saya sebagai Kapolres Kota Probolinggo,” kata pria yang hobi semua jenis olahraga ini. Lebih lanjut dikatakan AKBP Sumaryono, Polres Kota Probolinggo punya program ‘along polong’ atau kalau daerah

“Saya ingin mendapatkan masukan langsung tanpa adanya birokrasi yang menghambat. Karena biasanya di acara cangkrukan itu saya ajak para tokoh masyarakat. Bisa pemuka agama, juga Pak Camat, Pak Lurah, Kepala Desa, RT RW, juga Pak Kapolsek dan Danramil saya ajak. Kemudian kita dialog interaktif. Karena dua arah, sehingga saya banyak mendapat masukan,” katanya. Menurut pria kelahiran Surabaya ini, untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan, salah satunya dengan meningkatkan patroli. “Kita perbanyak pasukan di l pangan, maka orang niat mau mencuri akan takut karena ada polisi. Saya pakai strategi perbanyak pasukan untuk patrol. Maka saya harapkan lebih aman dan kalau sudah aman, maka insyaallah investor juga banyak yang masuk ke Kota Probolinggo,” katanya. (yus/azt)

ISTIMEWA

Jadikan Kota Probolinggo Aman dan Nyaman

PELATIHAN: Bapemas Probolinggo memberikan pelatihan pengembangan potensi desa wisata pesisir.

Warga Dilatih Pengembangan Desa Wisata PROBOLINGGO (BM) – Warga pesisir Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, diberikan pelatihan sumber daya manusia tentang pengembangan potensi desa wisata. Sekretaris Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Probolinggo Suharto, Jumat, mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 50 orang peserta yang aktif dalam pengembangan potensi wisata di wilayah pesisir Desa Curah Dringu, Kecamatan Tongas. ”Selama pelatihan mereka mendapatkan materi dari Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Bapemas,” katanya. Menurut ia, sumber daya alam di Probolinggo sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya sumber daya kelautan, sehingga menjadi tekad pemkab untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir dan pantai. ”Garis pantai Probolinggo kurang lebih 72 kilometer yang tersebar di tujuh kecamatan, mulai dari Kecamatan Tongas hingga Paiton. Dengan panjang pantai tersebut tentu mempunyai potensi wisata seperti

PROBOLINGGO (BM)– Produksi garam di Kabupaten Probolinggo tahun 2015 lalu mencapai 26.211,274 ton. Garam sebanyak itu terdiri dari Kwalitas (Kw) 1 sebanyak 3.356,378 ton, Kw 2 sebanyak 20.064,2 ton dan Kw 3 sebanyak 2.790,696 ton. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi. “Apabila dibandingkan dengan tahun 2014, terjadi kenaikan sebesar 1.062,475 ton dari produksi garam sebesar 25.148,817 ton,” katanya. Menurut Dedy, lahan tambak di Kabupaten Probolinggo tahun 2016 seluas 359,815 Ha, sama dengan data tahun 2015 atau berkurang 22,42 Ha dari data tahun 2014 seluas 382,235 Ha. “Hal ini karena adanya alih fungsi lahan menjadi tambak intensif budidaya udang. Hingga saat ini, jumlah petambak garam sebanyak 60 kelompok dengan

FOTO:BM/SAIPUL

Produksi Garam Petani Meningkat 1.062 Ton

PEMILAHAN: Petani garam ketika mengumpulkan garam hasil di tambaknya untuk dilakukan pemilahan.

jumlah anggota 508 petambak garam,” jelasnya. Dedy menerangkan, kebi-

jakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo pada tahun 2016 diarahkan kepada peningkatan

kualitas garam rakyat melalui berbagai cara mulai dari proses produksi di lahan hingga penan-

ganan pengolahan garam. “Dalam hal produksi, metode Teknologi Ulir Filter (TUF) dan penggunaan geoisolator akan kita kembangkan di lahan tambak di Kabupaten Probolinggo dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan kualitas garam,” terangnya. Tahun 2015, jelas Dedy, penggunaan geoisolator telah diimplementasikan di lahan tambak garam di 8 desa potensi. Yakni, Randutatah Kecamatan Paiton, Kebonagung, Sidopekso dan Asembagus Kecamatan Kraksaan, Penambangan dan Sukokerto Kecamatan Pajarakan, Klaseman, Pajurangan dan Curahsawo Kecamatan Gending. “Hasil penerapan pemasangan geoisolator dapat meningkatkan produksi garam dari 50 ton/Ha menjadi 75 ton/Ha atau peningkatannya mencapai 50% dibandingkan dengan menggunakan lahan tradisional,” pungkasnya.(sip/yus/azt)

tambak, hutan mangrove dan berbagai jenis olahan hasil laut dan pesisir,” katanya. Ia menjelaskan salah satu usaha pengembangan potensi yang telah dilakukan di Kecamatan Tongas adalah pengembangan potensi di sektor wisata yakni dengan dibukanya wisata Desa Curah Dringu. ”Melihat aspek pengelolaan yang masih tradisional, perlu dilakukan pengembangan sumber daya manusia sebagai pengelola potensi wisata dan pemeliharaan lingkungan pesisir, agar bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan masyarakat Desa Curah Dringu pada khususnya,” ujarnya. Melalui pelatihan itu, lanjut dia, diharapkan masyarakat pesisir memperoleh pengetahuan khususnya tentang aspek manajemen pengelolaan potensi wisata dan aspek pemeliharaan lingkungan hidup dalam upaya menjaga kesinambungan pemanfaatan potensi wisata. ”Dengan demikian, dampak positifnya dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat pesisir pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Probolinggo pada umumnya,” katanya. (ant/azt)

TIMUR RAYA

BERITA METRO www.beritametro.co.id

SITUBONDO I BONDOWOSO I LUMAJANG

Layanan RSUD dr Abdoer Rahem Disorot

Polres Lumajang Sasar Lokalisasi Dolog

PULANG: Supiyono, pasien RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo saat baru dibawa pulang dari rumah sakit, Kamis (31/3).

gatakan, pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan dokter yang bersangkutan. “Saya mau koordinasi dengan dokter yang bersangkutan dulu. Apabila benar

kejadian seperti itu, saya akan mendatangi rumah pasien tersebut,” kata Dwi kepada wartawan. Tak hanya itu, Mar juga mengeluhkan

pelayananrumahsakityangdinilainyakurang maksimal,sehinggabanyakwargaSitubondo berobat ke luar kota, seperti Bondowoso, JemberdanKraksaan,Probolinggo.(ima/ed/azt)

FOTO:BM/EDO FIRMAN

Bupati dan Wabup Situbondo ’Nyabbe’ Desa

KUNKER: Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi melakukan Kunker dan pelayanan kepada masyarakat di Desa Curah Cottok, Kec Kapongan, Kab Situbondo. PERWAKILAN

SITUBONDO (BM)– Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto dan Wakil Bupati (Wabup)Yoyok Mulyadi melakukan kunjungan kerja (kunker) dan pelayanan kepada masyarakat di Desa Curah Cottok, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, dibarengi dengan kegiatan‘Nyabbe Dhisa’ Pemkab Situbondo. Kegiatan Kunker dan pelayanan kepada masyarakat itu dihadiri oleh BupatiSitubondo, DadangWigiarto,WabupYoyok Mulyadi, Sekda Drs H Syaifullah, Kapolsek, Danramil serta pimpinan perangkat daerah dan masyarakat Desa Curah Cottok. Sebelum memberikan sambutan, Bupati Dadang Wigiarto memberikan ban-

tuan secara simbolis kepada masyarakat berupa bibit tanaman, pembuatan KTP, KK serta pembuatan akta kelahiran. Dalam sambutannya, bupati mengungkapkan, kunker dan pelayanan kepada masyarakat di Desa Curah Cottok ini merupakan bentuk silaturahmi, memperbaiki program pelayanan dengan langsung turun ke masyarakat. “Agar kinerja instansi terkait dapat optimal untuk kepentingan masyarakat,” kata Dadang. Kegiatan ini juga sebagai upaya meneliti ketertinggalan di Desa Curah Cottok dalam beberapa sektor. Di akhir sambutan, Bupati dan Wabup melakukan diskusi bersama warga. (adv/edo)

nakan sabu-sabu tersebut dibawa ke Mapolres Lumajang untuk diperiksa. “Kemudian dia kita serahkan ke BNN Kabupaten Lumajang,” imbuhnya. Menurutnya, operasi ini merupakan salah satu wujud dari gelar Operasi Bersinar Semeru 2016 yang diadakan sejak 15 Maret hingga 15 April 2016. Selain menggelar operasi di Lapas Lumajang dan lokalisasi Dolog, pihaknya juga akan terus melakukan operasi di sejumlah tempat keramaian seperti tempat-tempat hiburan, karaoke dan kos-kosan. Dalam operasi yang digelar di Lapas kelas II B Lumajang beberapa waktu lalu, pihaknya tidak menemukan adanya indikasi pengguna Narkoba, karena hasil tes urine semua negatif. Namun pihaknya menemukan adanya pelanggaran penghuni Lapas yang kedapatan membawa korek api dan paku. “Benda-benda itu sebenarnya tidak boleh dibawa oleh Narapidana,” ujarnya. Selama operasi ini digelar, Satreskoba Polres Lumajang sudah mengamankan dua tersangka dengan kasus seorang membawa pil koplo dan yang seorang lagi terbukti membawa Narkoba jenis sabu-sabu. “Kedua orang tersebut saat ini tengah dilakukan pemeriksaan secara intensif,” kata Priyo Purwandito. (pri/azt)

FOTO: BM/SANTONO PRIAMBODO

SITUBONDO (BM)– Nasib memprihatinkan menimpa Supiyono (51), warga RT 05 RW O1 Desa Paowan, Kecamatan Panarukan. Supiyono merupakan pasien RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo.Tapi ironisnya ia merasa ‘diusir’ dari ruangan Dahlia oleh salah seorang dokter, Kamis (31/3). Menurut Supiyono, ia sudah 17 hari dirawat di RSUD tersebut dengan kondisi sakit stroke. Tapi ia mengeluhkan salah seorang dokter yang sama sekali tidak memberi supportuntuk kesembuhannya. Sehingga keluarga dan istri Supiyono sempat menangis di Ruang Dahlia. “Besok pagi bisa pulang, biasanya penyakit seperti ini banyak yang meninggal dunia,” kata istri Suyono, Mar, menirukan ucapan dokter tersebut. Mendengar ucapan itu, Mar langsung menghubungi keluarga di rumah, dan akhirnya Supiyono dibawa pulang dengan diangkut mobil pick-up. Saat dikonfirmasi, Kasi Pelayanan RSUD dr Abdoerr Rahem, Dwi men-

FOTO:BM/EDY SUDIBYO

Sakit Stroke, Pasien Keluhkan Ucapan Dokter

LUMAJANG (BM)– Petugas Polres Lumajang menyasar lokalisasi Dolog, dalam rangka gelar Operasi Bersinar Semeru 2016. Targetnya adalah penyalahgunaan Narkoba. Setelah melakukan razia Narkoba di Lapas Kelas II B Lumajang beberapa waktu lalu, petugas gabungan dari Polres Lumajang, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Lumajang dan TNI melakukan razia di lokalisasi Dolog yang terletak di Kecamatan Sumbersuko. Sebanyak 112 penghuni lokalisasi diwajibkan untuk melakukan tes urine. Selain itu petugas gabungan juga melakukan penggeledahan di dalam rumah dan kamar-kamar para penghuni. Seluruh wanita penghibur yang ada di sana diminta untuk keluar kamar, kemudian dengan pengawasan Polwan mereka dikawal ke kamar kecil. Kasat Reskoba Polres Lumajang, AKP Priyo Purwandito ketika dikonfirmasi mengatakan, dari 112 wanita penghibur tersebut hanya satu yang terbukti positif hasil tes urinenya. “Setelah itu kami adakan penggeledahan di kamarnya, namun tidak ditemukan barang bukti,” katanya. Selanjutnya, satu PSK atas nama Riski (36), warga Jember yang terbukti positif menggu-

OPERASI: Polres Lumajang menggelar operasi di lokalisasi Dolog, untuk mencegah peredaran Narkoba.

PROBOLINGGO: Yusron Fuadi (koord), Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699. SITUBONDO: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim. BONDOWOSO: Bambang. LUMAJANG: Santono Priambodo, Fitroh. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05


www.beritametro.co.id

JUMAT, 1 APRIL 2016

Menkum HAM: Fasilitasi Hasil Kerajinan Napi Kunjungi Lapas Porong, Janji Buatkan Gerai SIDOARJO (BM) – Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya yang bertempat di Porong, Sidoarjo, Kamis (31/3). Dalam kunjungannya, Yasonna melihat langsung hasil kerajinan tangan para napi baik yang ada di Lapas Porong maupun di wilayah jajaran Jatim. Menurut Yasonna, penjara masih merupakan momok negatif bagi kalangan masyarakat. Padahal, tak sedikit pula warga binaan yang menginginkan perubahan ke arah lebih baik. Seperti misalnya di Lapas Cirebon maupun NTT. Sayangnya, hal itu tidak terekspos dengan baik. “Saya sudah instruksikan kepada kepala Lapas masing-masing agar mereka bisa difasilitasi dengan baik. Bahkan, nantinya akan kita buatkan desain bagaimana program kerajinan unggulan tersebut bisa terakomodir. Tapi kita harus cari market dulu atau dibuatkan semacam gerai hasil

Mereka ini harus dibina dengan baik karena banyak faktor yang membuat mereka masuk dalam lapas. Baik dari faktor ekonomi, aspek sosial maupun lainnya.” - YASONNA LAOLY-

Menteri Hukum dan HAM

napi. Dan produk-produk inilah nantinya yang akan kita kenalkan kepada publik,” paparnya. Sejatinya, kataYasonna, hal ini sudah masuk dalam pilot project-nya. Hanya saja tinggal dikemas dengan baik oleh provinsi masing-masing. Menurutnya, persoalan yang terjadi selama ini para napi yang hidup di Lapas cenderung bosan, apalagi kumpul sesama pelaku tindak kriminal. Sehingga, jika napi memanfaatkan untuk halhal yang positif maka tidak ada lagi pikiran yang aneh-aneh ke dalam dirinya. “Makanya ini harus didorong oleh pemerintah. Yang saya

BM/SYAIKHUL HADI

KERAJINAN NAPI: Yasonna Laoly bersama jajarannya dan didampingi Kepala Lapas Prasetyo melihat hasil karya para napi, Kamis (31/3).

sesalkan adalah memunculkan konsep kepenjaraan. Itu tempo

dulu, sudah ndak zamannya, Sekarang zamannya sudah ber-

beda. Tidak ada lagi penjara, yang ada hanyalah lembaga pe-

Warga Binaan hingga 2.000, Usulkan Tambahan Petugas SIDOARJO (BM) - Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia,Yasonna H Laoly berencana usulkan penambahan petugas lembaga pemasyarakatan (Lapas) di berbagai provinsi. Usulan itu rencananya akan disampaikan langsung kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, mengingat jumlah warga binaan yang terus meningkat. “Setiap bulan jumlah warga binaan yang masuk menjadi penghuni lembaga pemasyarakatan berkisar antara 1.800 sampai den-

gan 2 ribu orang. Jumlah ini sangat tidak sebanding dengan jumlah petugas jaga yang ada di lapas,” ungkapYasonna saat mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, Kamis (31/3). Menurutnya, atas kekurangan jumlah petugas tersebut pihaknya akan mengajukan sekitar 11 ribu pegawai baru di Kementerian Hukum dan HAM dari total kebutuan sebanyak 19 ribu pegawai baru. Dia mencontohkan, seperti yang terjadi di Lapas Po-

rong, Sidoarjo, Jawa Timur, jumlah petugas yang hanya 15 orang, tak sebanding jika harus menjaga warga binaan sebanyak 1.500 orang. “Jumlah tersebut tidak sebanding, terlebih saat warga binaan tersebut mendapatkan kunjungan tamu dari luar. Bisa dihitung berapa jumlah penjaga yang dibutuhkan. Kami berharap dengan adanya penambahan jumlah pegawai baru tersebut mampu mengatasi permasalahan kekurangan penjaga yang ada di dalam lapas,” lanjutnya.

Dia mengakui, kemungkinan besar terjadinya kesalahan pengawasan penjagaan sangat mungkin terjadi, tetapi hal tersebut tidak menjadi alasan bagi petugas untuk lengah dalam melaksanakan tugas. Bahkan, untuk memuluskan itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengumpulkan pemangku kepentingan lain seperti Badan Narkotika Nasional, kepala lapas seluruh Indonesia, Kepala kantor wilayah kementerian hukum HAM di Indonesia, Menteri

masyarakatan. Dan mereka ini harus dibina dengan baik karena banyak faktor yang membuat mereka masuk dalam lapas. Baik dari faktor ekonomi,

Koordinator Politik Hukum HAM dan juga yang lain untuk membicarakan permasalahan narkoba di dalam Lapas. “Kami juga akan bertindak tegas, jika ada petugas yang terlibat dalam kasus narkoba. Intinya tidak ada ampun jika ada petugas yang berbuat melanggar hukum. Kami tidak ingin warga binaan yang ada di dalam lembaga pemasyarakatan ini dicap miring oleh warga masyarakat dan juga lapas menjadi tempat buangan,” tandasnya. (adi/rdl)

UJIAN NASIONAL

Wabup Doakan Peserta Lulus 100 Persen SIDOARJO (BM) - Ribuan pelajar SMP/MTs, Kamis (31/ 3) kemarin melakukan doa bersama jelang Ujian Nasional (Unas) di Masjid Agung Sidoarjo. Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Syaifuddin SH hadir dalam doa bersama yang dipimpin oleh KH Rofiq Sirodj tersebut. Nur Ahmad menyambut baik terselenggaranya kegiatan semacam ini. Kegiatan tersebut diharapkannya mampu menambah persiapan mental spiritual pelajar SMP/MTs menghadapi Unas 9 Mei mendatang. Wabup mengatakan, hasil Unas di Kabupaten Sidoarjo tahun lalu sangat menggembirakan. 100 persen pelajar Sidoarjo dinyatakan lulus. Mulai jenjang pendidikan SD sampai SMA, peserta Ujian Nasional tahun lalu dinyatakan lulus semua. Dia berharap dan berdoa hasil UN tahun ini serupa dengan tahun lalu.Yakni kelulusan 100 persen yang seperti ditargetkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. “Mudah-mudahan dengan dilaksanakan doa bersama ini target yang dicanangkan oleh kepala dinas ini benar-benar berhasil,” doanya. Nur Ahmad juga menyampaikan bahwa keberhasilan seseorang tergantung pada dua hal. Dua hal tersebut adalah kewajiban yang harus dijalankan. Yakni kewajiban dhohir dan kewajiban batin. Kewajiban dhohir atau nyata dilakukan pelajar dengan bersekolah sungguh-sungguh. Selain itu dapat ditambah dengan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Sedangan kewajiban batin yang harus dilakukan oleh pelajar adalah dengan berdoa dan pasrah kepada Allah SWT. (kbs/rdl)

SIDOARJO (BM) - Setelah dilakukan perburuan hampir dua pekan, akhirnya Polres Sidoarjo menangkap empat dari enam pelaku pembunuhan terhadap Khusairi, warga Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran yang mayatnya dibuang di Perumahan Magersari Permai, Kecamatan Kota Sabtu (12/3) lalu. Dua tersangka lainnya masih dinyatakan masuk Daftar

Pencarian Orang (DPO). Keempat pembunuh yang diringkus yakni M Chusairi (32) alias Komandan alias Boneng, warga Desa Karangbong, Kecamatan Gedangan Sidoarjo; Ferdi Dwi Santoso (28) warga Desa Ganting, Kecamatan GedanganSidoarjo; Eka Fediansyah (27) warga Dusun Prasungtani, Desa Prasung, Kecamatan Buduran; dan Sandi Adi Prasetyo (24)

BM/YUNUS

DIAMANKAN: Dua dari enam pelaku pembunuhan diamankan petugas setelah dua pekan perburuan.

warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo. Kasat reskrim Polres Sidoarjo, AKP Muhamad Wahyudin Latif mengungkapkan bahwa korban dan tersangka sudah sama-sama mengenal sebelumnya. Pembunuhan ini bermula saat korban mengeluarkan katakata ejekan kepada salah satu tersangka pada saat pesta miras. “Korban tewas bukan hanya dihajar para pelaku menggunakan tangan kosong, melainkan kepala di bagian otak korban juga dipukul menggunakan gagang besi pisau untuk memotong daging,” ujar AKP Muhamad kepada wartawan. “Karena, sebelumnya para tersangka dan korban pesta miras di kawasan GOR. Mungkin karena pengaruh miras ini akhirnya terjadi perkelahian. Namun saat korban sudah lemas, dibawa ke Perumahan Magersari Permai Blok BQ No 02, Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo.”

Meski keempat pelaku sudah diamankan, mantan Kasat Reskrim Polres Banyuwangi ini mengatakan, dua tersangka lainnya sudah ditetapkan menjadi DPO yakni FE dan ME. “Meskipun keduanya melarikan diri, petugas sudah mengantongi identitas keduanya,” lanjutnya. Dia menambahkan, selain mengamankan para tersangka, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya sebilah pisau besar, sebuah kaos hitam, satu unit motor Honda Beat bernopol W 4979 QT dan STNK-nya, sebuah Black Berry (BB), sepasang sepatu putih, serta uang tunai Rp 1,8 juta sisa menggadaikan motor korban seharga Rp 3 juta. “Tidak ada pembunuhan berencana. Karena motifnya hanya pengeroyokan,” terangnya. Sementara menurut penuturan tersangka, Ferdi Dwi Santoso dan M Chusairi yang sama-sama tubuhnya dipenuhi tato mengakui bahwa pengeroyokan yang

berakhir dengan tewasnya korban dipengaruhi minuman keras (miras). Dia dan rekan-rekannya merasa sakit hati lantaran dilecehkan korban dengan kata-kata yang tidak mengenakkan. “Kami tak memiliki niat membunuh korban. Kami tersinggung dengan perkataannya yang tiba-tiba itu. Padahal, dia merupakan tamu dalam acara kami,” katanya berkilah. Akibat perbuatannya, para tersangka akan dijerat dengan 3 pasal sekaligus, yakni pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan serta pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman 15 tahun penjara. “Kami jerat 3 pasal karena tersangka membawa semua barang berharga korban dan motornya digadaikan tersangka Ferdi Dwi Santoso dan uangnya dijadikan modal melarikan diri ke Karangkates, Malang,” terang Kasat Reskrim.(adi/rdl)

ISTIMEWA

Empat Pelaku Diamankan, Dua DPO Pesta Miras Berujung Satu Tewas

aspek sosial maupun lainnya,” jelasnya. Di sisi lain, pihaknya juga mengapresiasi kinerja petugas kepolisian maupun BNNP yang ada di provinsi masing-masing atas maraknya peredaran narkoba yang dikendalikan dari Lapas. Selama ini petugas sudah semaksimal mungkin untuk menumpas kejahatan tersebut. Namun yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya adalah bagaimana membina para napi menjadi lebih baik lagi. “Saya kira itu sebagian kecil dari masing-masing Lapas yang mempunyai peranan seperti itu, sedangkan yang lainnya juga masih banyak yang butuh dibina. Makanya kenapa ini kita namakan lembaga pemasyarakatan, agar nantinya setelah menjalani hukuman mereka bisa kembali ke jalan yang benar,” tandasnya. Sekadar diketahui, ada berbagai macam hasil kerajinan para napi yang dipamerkan di teras lapas Porong. Menkum HAM yang tiba dilokasi sejak pukul 09.30 langsung melihat hasil kerajinan tangan para napi. Baik dari Lapas Gresik, Sumenep dan lainnya. Adapun hasil kerajinan tangan para napi di antaranya kursi yang terbuat dari kayu, jaket kulit, akik hias dan masih banyak lagi.(adi/rdl)

Nur Ahmad Syaifuddin

Ekonomi dan Pertanian Masih Jadi Persoalan Serius Masyarakat Sidoarjo

Irigasi Belum Maksimal, Pengusaha Kecil Butuh Uluran Tangan Irigasi dan permodalan pengusaha kecil masih menjadi persoalan serius masyarakat Sidoarjo, khususnya warga Cemengkalang. Aspirasi telah disampaikan ke anggota DPRD Jatim lewat reses. Mampukah wakil rakyat dari Dapil I memperjuangkan uneg-uneg konstituennya?

menyampaikan keluhan apa adanya kepada Zainul yang berasal dari daerah pilihan (Dapil) I (Surabaya-Sidoarjo).

Mereka rata-rata menyampaikan agar masalah irigasi di lingkungan sawahnya bisa teratasi karena airnya sering kali

SYAIKHUL HADI - SIDOARJO PERSOALAN pertanian dan perekonomian masih menjadi fokus permasalahan warga yang harus segera diatasi bersama oleh pemerintah.Utamanyapenanganan irigasi yang belum maksimal. Begitu juga masalah perekonomian, masih banyak pengusaha kecil yang membutuhkan uluran tangan pemerintah.

Kondisi tersebut terungkap saat anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Muh Zainul Lutfi melakukan penyerapan aspirasi masyarakat pada masa reses I/2016 di kawasan Cemengkalang, Sidoarjo, Rabu (30/3). Sebanyak 125 warga dari Desa Banjarbendo dan Wonoayu hadir. Sebagian dari mereka

BM/SYAIKHUL HADI

SERAP ASPIRASI: Muh Zainul Lutfi (tengah) saat melakukan penyerapan aspirasi masyarakat di kawasan Cemengkalang, Sidoarjo, Rabu (30/3).

tidak lancar. “Bahkan sampahsampah juga masih banyak yang memenuhi di sungai-sungai,” keluh Tasrifin dari Desa Banjarbendo. Selain itu di bidang perekonomian, utamanya warga yang mempunyai usaha-usaha kecil, mereka sangat membutuhkan bantuan mulai dari permodalan hingga cara pengemasan produk juga bantuan dalam bentuk pemasaran. “Karena selama ini para pengusaha kecil dalam mempromosikan produknya kemasannya dilakukan sesuai dengan kemampuannya, sehingga hasilnya kurang maksimal dan juga

akan berpengaruh terhadap penjualan,” pungkas Tasrifin. Menanggap kondisi tersebut, Zainul yang juga warga Tanggulangin, Sidoarjo ini mengaku sangat senang atas penyampaian ‘uneg-uneg’ warga. Menurutnya, keluhan seperti ini yang diharapkan, sehingga apa yang mereka butuhkan dapat dimengerti titik persoalanya. “Setelah itu, tugas kami di dewan, tentunya melakukan koordinasi lebih lanjut untuk mencarikan solusi dengan pihak eksekutif atau pihak SKPD terkait,” katanya. Adapun bentuk bantuan yang diberikan oleh Pemprov

Jatim kepada warganya tergantung kebutuhan masyarakat sendiri. Di antaranya bantuan hibah ke desa-desa, bantuan keuangan desa, termasuk juga dalam perbaikan irigasi. Pun demikian soal drainase perumahan, UKMK dan koperasi bahkan sampai pada permodalan. “Jadi yang bisa menerima bantuan itu adalah masyarakat desa atau kelompok masyarakat desa. Nilainya juga variatif, tergantung kebutuhan warga. Sekadar diketahui, khusus untuk UMKM Pemprov Jatim pada 2016 menyediakan bantuan sebesar Rp 1,7 triliun,” pungkas politikus asal PAN tersebut. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.