Berita Metro Edisi 12 Oktober 2015

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan: 081216327858

RP 3.500,-

www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

FOTO: BM/ANTARA

KARENA ASAP: Bencana asap yang tak kunjung mereda memantik reaksi beragam kalangan seperti aksi peduli asap di Bundaran HI, Jakarta, kemarin (11/10). Anggota Ikatan Jurnalis Lintas Media (IJLM) mengajak masyarakat menggalang dana guna membantu warga terdampak (kiri), kemudian Anggota Ikatan Mahasiswa Kalimantan Tengah Jakarta Raya (tengah) meminta pemerintah serius menangani bencana asap. Sementara itu, kekuatan asing seperti dari Singapura bersiap dengan Helikopter Chinook di Landasan Udara TNI AU Palembang (kanan).

Bila Jitu, Pola Malaysia Patut Ditiru Tangani Kebakaran Hutan, Negeri Jiran Pakai Tube JAKARTA (BM) – Malaysia menjadi salah satu negara yang membantu Indonesia untuk menangani asap kebakaran hutan. Bahkan, Negeri Jiran itu siap menambah bantuan. “Malaysia bersedia menambah bantuan untuk memadamkan api yang merebak di kawasan Indonesia, yang meliputi kawasan sangat luas,” ujar Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak dalam jumpa pers bersama dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/10). Najib mengatakan, masalah asap menjadi permasalahan serius bagi kedua negara. Hal itu juga berdampak pada banyak sektor bidang kedua negara. “Kita anggap ini bekal yang serius, karena menjadi satu yang membebankan rakyat Malaysia dan Indonesia. Memberikan kesan pada ekonomi, perjalan-

Deponeering SamadBW Lecehkan Polri Hal 02

Diragukan Banggar DPRD Jatim, Bank UMKM Klaim BPR Siap Hal 03

Rekanan Dibebani Pengganti APK Hilang Hal 08

Nekat Selundupkan Sabu ke Mapolda Jatim Hal 13

an, pengangkutan dan sebagainya. Kita ada beberapa langkah,” terangnya. Malaysia, lanjut Najib, juga akan mengundang pemerintah Indonesia untuk melihat pengalaman Malaysia dalam mengatasi asap. “Kita bersedia rombongan Indonesia untuk melihat pengalaman kita di Malaysia, kita sudah kirim sebuah pesawat ke Indonesia, yang telah tiba kemarin,” tuturnya. Sementara Jokowi menyambut baik bantuan Malaysia. Dia menilai kerjasama dalam penanganan asap perlu ditingkatkan. “Dibicarakan berkaitan asap, sangat produktif, kita harapkan ke depan menjadi kesepakatan kita untuk menangani asap di lapangan, Indonesia dan Malaysia kerjasama penanganan ini,” ungkap Jokowi. Tak hanya mengapresiasi bantuan tam-

bahan dari Malaysia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli juga menyebut Jokowi menginginkan ‘studi banding’ pola pemadaman kebakaran yang dilakukan Malaysia. “(Terkait) asap tentu pemerintah Indonesia, Pak Jokowi mengucapkan terima kasih. Pemerintah Malaysia ambil inisiatif kirim pesawat dan lain-lain.Yang kedua, juga disepakati kita harus saling belajar dalam penanganan asap,” kata Rizal. Rizal mengatakan pola penanganan kebakaran Indonesia berbeda dengan Malaysia. Jokowi memang sudah pernah meminta agar wilayah lahan gambut dipasangi sekat kanal untuk mencegah rembetan api. Baca: Bila ... Hal 7

Pengamat: Pemilih Juga Harus Diberikan Hak JAKARTA (BM) - Peneliti Lembaga Konstitusi dan Demokrasi (KoDe) Inisiatif Arie M. Haikal menilai pemilih dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) seharusnya memiliki hak untuk mengajukan permohonan sengketa hasil Pilkada calon tunggal di Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menilai, MK sebaiknya merevisi Peraturan MK Nomor 1, 2, dan 3 Tahun 2015 terkait prosedur dan tata cara pengajuan gugatan perselisihan hasil

BERPARTNER: Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan PM Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak di Istana Kepresidenan, Bogor, Minggu (11/10). Selain berdiskusi soal industri minyak kelapa sawit, pertemuan itu membicarakan persoalan kebakaran lahan. FOTO: BM/ANTARA

Info Haji

Pilkada. “MK seharusnya memasukkan pemilih, baik sendiri maupun berkelompok sebagai pihak yang memiliki hak untuk mengajukan permohonan hasil pilkada di MK,” terang Haikal, Minggu (11/10). Haikal menilai pemilih harus diberikan waktu lebih lapang untuk mengajukan permohonan. Desain hukum acara yang lebih memudahkan bagi pemilih untuk dapat mengajukan gugatan ke MK juga dirasa perlu dipertimbangkan. Baca: Pengamat... Hal 7

Hari Ini Kloter Terakhir Gelombang Pertama Mendarat MAKKAH (BM) Enam kelompok terbang (kloter) terakhir gelombang pertama yang membawa 2.440 jamaah telah berangkat dari Makkah menuju Tanah Air melalui Bandara International King Abdul Aziz, Jeddah.

Enam Kloter Terakhir Gelombang Pertama 1. PDG (Padang) 10 membawa 455 jamaah dari Sumatera Barat 2. SOC (Solo) 35 membawa 360 jamaah dari Jawa Tengah 3. UPG (Makassar) 10 membawa 455 jamaah dari Sulawesi Barat 4. BPN (Balikpapan) 09 membawa 360 jamaah dari Kalimantan Timur 5. SOC (Solo) 36 membawa 360 jamaah dari Jawa Tengah 6. BTH (Batam) 10 membawa 450 jamaah dari Riau, berangkat pukul 15.30 WAS

Baca: Hari... Hal 7

Kembangkan Teknologi ’Hilangkan’ Kendaraan Besar

Panel Polimer Belokkan Cahaya, Objek pun Tak Kelihatan Badan riset militer Amerika Serikat atau Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) tengah mengembangkan teknologi baru yang bisa membuat kendaraan ‘menghilang’ atau tak terlihat. Seperti apa?

Pola Malaysia tangani kebakaran hutan patut ditiru Kalau tak mampu, tak perlu malu meniru.. ICW sebut deponeering Samad-BW lecehkan Polri Antara yang benar dan salah menjadi kabur..

TEKNOLOGI ‘menghilangkan’ kendaraan itu bakal diterapkan Badan riset militer AS tersebut pada berbagai peralatan tempur AS, seperti kendaraan tempur, tank dan pesawat tempur. Di bawah naungan proyek bernama Icarus (Inbound, Controlled, Air-Releas-

able, Unrecoverable Systems), DARPA akan membuat teknologi tersebut berdasarkan proyek sebelumnya, yaitu VAPR (Vanishing Programmable Resources). Ide dari proyek Icarus berasal dari pengembangan penggunaan panel polimer serta ‘electronics-bearing glass strips’ yang diklaim dapat membelokkan cahaya sehingga membuat objek tidak kelihatan. Proyek Icarus direncanakan akan berjalan selama dua tahun dengan pendanaan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp 112 miliar. Baca: Panel ... Hal 7

FOTO : ISTIMEWA

TAK TERLIHAT: Contoh microchip yang ditanam di objek besar, sehingga bisa membelokkan cahaya. Dampaknya, kendaraan pun ‘menghilang’ alias tak terlihat.

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

CERAH BERAWAN Suhu 23- 35°C

CERAH BERAWAN Suhu 25 - 34°C

BERAWAN Suhu 24 - 33°C

“Kesakitan membuat Anda berpikir. Pikiran membuat Anda bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup.” - John Pattrick -

Bawa Lima Orang, Helikopter Hilang di Sumut MEDAN (BM) – Sebuah helikopter yang terbang dari Samosir, Sumatera Utara, menuju Bandar Udara Kualanamu dilaporkan hilang kontak pada pukul 11.33WIB, Minggu (11/10). Hingga tadi malam, helikopter berisi lima orang itu itu belum ditemukan meski pencarian langsung dilakukan, termasuk melibatkan TNI. Menurut Humas Bandara Kualanamu,Wisnu Budi Setianto, helikopter itu terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu. Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta (PAS) yang dikemudikan pilot Teguh Mulyatno itu terbang sekitar pukul 11.30 WIB. Maka seharusnya sudah mendarat di Bandara Kualanamu pukul pukul 12.23 WIB. Baca: Bawa ... Hal 7


02 POLITIK NASIONAL

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

Rawan Praktik Transaksional jika KPK Berwenang Terbitkan SP3

Penguatan Sentimen Positif

D

FOTO: BM/ANTARA

KEKERINGAN DI MALAKA Dua anak mengisi jeriken dari sumber mata air di desa Sanleo, Kobalima, Malaka, NTT, Minggu (11/10). Akibat musim kemarau yang berkepanjangan warga harus mencari sumber air sejauh tiga kilometer dari desa asalnya.

Deponeering Samad-BW Lecehkan Polri JAKARTA (BM) – Indonesia Police Watch (IPW) menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melecehkan Polri jika kasus Bambang Widjojanto (BW) dan Abraham Samad di-deponeering. Langkah ini juga dianggap bakal menimbulkan kegaduhan politik yang bisa berdampak buruk pada perkembangan ekonomi. “Penghentian perkara BWSamad adalah sebuah pelecehan terhadap Polri yang sudah bekerja keras melakukan penegakan hukum,” kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Minggu (11/ 10). Menurut dia, meski muncul kontroversial yang tajam, Polri berhasil menuntaskan penanganan perkara BW-Samad hingga P21. Sebab itu, kata dia, penghentian perkara BW-Samad bisa dinilai sebagai sebuah intervensi hukum dari Presiden. Kalangan oposisi akan menilai Presiden Jokowi sudah melakukan politisasi terhadap proses penegakan hukum. “Dampaknya, Jokowi bisa menjadi bulan-bulanan kecaman dari kalangan oposisi dan kegaduhan politik pun akan terjadi,” ujar dia. Karena itu, Neta mengimbau kepada para penasehat Presiden, pakar hukum dan petinggi di Kejaksaan Agung untuk memberikan kajian-kajian yang jernih agar perkara BS-Samad yang sudah P21 tetap dilimpahkan ke

FOTO: BM/ANTARA

MELAWAN : Ketua KPK Taufiequrachman Ruki (kanan) ketika mengikuti aksi para alumni lintas perguruan tinggi yang tergabung dalam Gerakan Anti Korupsi (GAK) yang menolak pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) KPK dan dianggap sebagai langkah pelemahan lembaga antirasuah tersebut.

Pengadilan. “Bagaimana pun ujung dari penegakan supremasi hukum adalah penyelesaian di Pengadilan,” tegas dia. Ia melanjutkan, proses pengadilanlah yang akan menguji, apakah BW-Samad melakukan tindak pidana atau tidak. Sebaliknya, tambah dia, jika menghentikan perkara BWSamad, Presiden Jokowi telah membuat sejarah buruk bagi dunia hukum di negeri ini. “Hal itu akan menimbulkan polemik panjang yang bisa menjatuhkan citra Presiden Jokowi,” tukas dia. Sementara itu, beberapa

pasal Revisi Undang-Undang (RUU) nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK, juga rawan melemahkan KPK secara institusi. Seperti yang dilontarkan Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin. Dia menyoroti rencana KPK diberi kewenangan menerbitkan surat penghentian penyidikan (SP3) yang dikhawatirkan malah akan menjerumuskan pada politik transaksional. “Saya khawatir kewenangan menerbitkan SP3 bisa menjerumuskan KPK dalam praktik

transaksional seperti diduga terjadi di lembaga lain. KPK harus dilindungi dari praktik haram semacam itu,” kata Said Salahudin kemarin. Said mengatakan kewenangan menerbitkan SP3 bukan merupakan satu- satunya solusi untuk mengantisipasi kekeliruan yang mungkin dilakukan lembaga tersebut dalam menangani suatu kasus korupsi. Menurut Said, saat ini sudah terbuka ruang koreksi apabila terjadi kekeliruan dalam proses hukum yang dilakukan KPK, misalnya melalui mekanisme praperadilan.

“Karena itu, saya ingin mengingatkan kepada para pembuat undang-undang, khususnya Presiden (Jokowi,red)yang menjadi inisiator awal revisi Undang-Undang KPK agar jangan sampai revisi tersebut menjadi kebablasan,” tuturnya. Said mengatakan setiap ruang yang berpotensi menjadi pintu masuk bagi pihak-pihak yang ingin melemahkan KPK harus ditutup. Agenda revisi UndangUndang KPK, menurut dia, jangan sampai menjadi “bola liar” yang dapat dijadikan momentum pihak-pihak tertentu untuk mempreteli kewenangan KPK. “Jangan sampai revisi UndangUndang KPK membuat KPK menjadi lembaga difabel,” ujarnya. Said mengatakan UndangUndang KPK sebenarnya belum mendesak untuk direvisi. Namun, bila pemegang kekuasaan pemegang undang-undang berkeputusan untuk merevisi Undang-Undang tersebut, maka harus memperhatikan dua hal. Dua prinsip itu adalah materi muatan undang-undang yang hendak direvisi harus dipastikan terbatas pada pasal-pasal yang memang perlu penyesuaian berdasarkan kebutuhan serta penambahan, pengurangan dan perbaikan norma harus dipastikan tidak untuk melemahkan KPK.(at/rmn/epe)

Pimpinan OPM Jadi Pengusaha

Tragedi Benjina

Pangdam :Tak Ada Operasi Khusus

Tersangka Sulit Dijerat Hukum

Jayapura (BM) - Panglima Kodam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNi Hinsa Siburian me– negaskan tidak ada operasi khusus untuk kelompok Goliat Tabuni yang kerap kali mem– buat onar dan aksi kekerasan di Kabupaten Puncak Jaya dan sekitarnya. “Pendekatan per– suasif yang lebih utama dan efektif,” katanya, Minggu (11/10) jelang sepekan sebelum per– ingatan HUT Kabupaten Puncak Jaya. Pendekatan persuasif memang diharapkan bisa merangkul kelompok yang masih me– ngangkat senjata dengan isu membawa kemer– dekaan bagi Papua. Termasuk kelompok pim– pinan Goliat Tabuni yang dikabarkan tengah merintis menjadi pengusaha kayu. “Kita berha– rap dengan pesatnya pembangunan mereka akan ikut serta. Beberapa orang dari kelompok ini sudah turun dan bergabung kembali dengan NKRI. Misalnya, di Ilu, beberapa orang sudah turun dan bergabung dengan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya untuk membangun,” katanya. Mantan Kasdam XVII/Cenderawasih itu juga mengimbau kelompok yang masih beda paham untuk bergabung dengan masyarakat yang sedang semangat membangun wilayahnya. Pangdam Siburian mengemukakan Bupati Puncak Jaya Henok Ibo mengatakan pemerintah daerah telah menyumbangkan mesin pemotong kayu dan bahan bakar minyak (BBM) berupa bensin kepada Goliath Tabuni. Goliat Tabuni adalah panglima tertinggi TPN/ OPM wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya. Dia memiliki sejumlah pengikut yang cukup banyak

dan ketenarannya dengan jalan angkat senjata sehingga kerap kali diberitakan terjadi peristiwa penembakan di wilayah itu. Seperti penembakan anggota TNI dan Polri, pembunuhan tukang ojek dan guru, juga pembakaran sekolah di Ti– ngginambut dan penembakan tenaga medis atau PMI serta pembakaran alat berat milik per– usahaan mitra Pemerintah Puncak Jaya. (dbs/ at/epe)

FOTO: ISTIMEWA

DAMPAK sentimen positif kebijakan paket ekonomi yang diluncurkan pemerintah Jokowi, keseriusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI menimbulkan penguatan signifikan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Keputusan OJK menggelontor pasokan dolar di pasar dalam negeri supaya rupiah kokok di tengah perekonomian dunia yang masih tergunjang membawa efek menggembirakan. Setidaknya, permintaan terhadap dolar dibandingkan penawaran dan pasokan bisa dikendalikan. Begitu pula nilai ekspor komoditas yang menjadi andalan Indonesia belum mampu menekan transaksi dalam negeri menggunakan dolar AS, memungkinkan rupiah kembali terperosok. Pasokan dolar melalui devisa hasil ekspor (DHE) ternyata langsung dikonversi ke rupiah, sehingga stabilitas rupiah sendiri masih rentan terjajah, terus merosot. Bagaimana bisa keluar dari keterpurukan ekonomi? Wallau a’alam. Tentulah pakar dan ahli ekonomi tim Jokowi-Jusuf Kalla (JK) telah merancang berbagai-bagai terobosan, termasuk kebijakan paket ekonomi yang memberikan angin segar mendongkrak posisi rupiah. Setidaknya, pemerintahan Jokowi harus tetap menjaga komitmen dan berada dalam rel kesungguhan untuk menuntaskan beragam persoalan yang masih menghimpit negeri ini. Contoh sederhana adalah darurat asap yang melanda kawasan Kalimatan dan Sumatera. Keterlambatan pemerintah menangani secara total, terutama investor nakal sengaja membakar lahan untuk mempercepat arus bisnisnya diseret ke meja hijau dan tindakan luar biasa melakukan penyitaan aset dan keperdataan untuk menjaga kedaulatan hak rakyatnya. Membiarkan pembakaran hutan dan lahan gambut, bisa menularkan virus sentimen negatif. Artinya, segala daya dan upaya pemerintah menindak pelaku pembakaran tetap menimbulkan kecurigaan, karena efek yang dirasakan masyarakat Sumatera, Kalimantan, dan negara tetangga, Malaysia dan Singapura menjadi intrumen gelap terhadap kepekaan rezim sendiri. Logikanya, siapa yang bisa melarang pengusaha memborong dolar dan melarikan investasi ke luar negeri, bila kondisi Indonesia kurang kondusif. Belum lagi, trust (kepercayaan) rakyat yang kian melorot seiring dengan pertikaian dan kegaduhan politik tiada berujung. Jujur, dengan instabilitas, negara gampang sekali digoyang dan menjadi incaran serta ketergantungan terhadap negara asing. Dalam persaingan pasar valuta asing (valas), Indonesia baru dalam kisaran 5 miliaar dolar AS per hari, padahal di Singapura perputaran pasar valas sudah menembus 300 miliar dolar AS. Salah satu resep mujarab keluar dari segala bencana adalah keteladanan dari para pemimpin. Bukan sekedar mencanangkan kebijakan dan berkoar-koar melalui pidato keprihatinan. Rakyat sangat yakin, kalau para pemimpin amanah, bertanggung jawab, cerdas dalam bertindak, dan mampu membangun diplomasi dengan mengedepankan kedaulatan NKRI, Indonesia bukan hanya keluar dari keterpurukan, namun membangun soliditas dalam negeri dan memberikan kemanfaatan bagi dunia internasional. Stabilitasi nilai rupiah bagian dari strategi normatif. Lebih penting adalan menjaga konsistensi dari kebijakan yang telah diluncurkan bagian dari paket prilaku pemimpinnya. Artinya, aturan tidak akan memberikan efek, bila dalam penerapannya masih pilih-pilih dan masih ketergantungan dengan koalisi dan politik balas jasa. Untuk itu, harapan yang sangat darurat adalah memperkokoh bangunan kepercayaan. Sinergi kebijakan dari pemerintah harus segera tertular di BI, OJK, kelembagaan dan kementerian yang menjadi pelaksana teknis di lapangan. Jangan sampai, berlindung di aturan ternyata mempunyai rencana terselubung menggerogoti kekayaan negeri. Ingat, keputusan para pemimpin memutuskan keluar dari ibukota dan memilih hijrah (pindah) bukan untuk menyerah, namun mengatur strategi. Mereka juga tidak ragu untuk menghukum kepada koleganya, bahkan keluarganya yang memang terbukti bersalah. Beruntung lah, kalau ada pemimpin yang tetap konsisten melakukan pemberantasan terhadap segala bentuk kemungkaran. Langkah BI menerbitkan surat berharga BI (SBBI) valas, penurunan holding period SBI dari satu bulan menjadi seminggu, pemberian insentif pengurangan pajak bunga deposito kepada eksportir, bisa menopang UU No. 24/ 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar. Artinya, rakyat tidak pernah sanggup menghitung mengenai berapa kekuatan cadangan devisa negara atau membahas kesanggupan pemerintah membayar utang yang telah mencapai ribuan triliun rupiah. Standar kecukupan yang diharapkan rakyat adalah kemampuan membeli sandang, pangan, dan ketersediaan papan (tempat tinggal) agar tetap bisa hidup layak. Apakah para pemimpin kita masih mencederai amanah rekyat? Mereka lah yang lebih berhak menjawab. (*)

Goliat Tabuni

AMBON (BM) - Delapan tersangka kasus penganiayaan serta penjualan manusia di PT Pusaka Benjina Resource (PBR) di Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru untuk sementara waktu belum dapat diadili di Pengadilan Negeri (PN) Tual. “Kami sebenarnya telah menerima penyerahan berkas perkara dari penyidik Kejaksaan Negeri Dobo, tetapi meminta perpanjangan tahap kedua selama 30 hari lagi untuk melengkapinya,” kata Ketua PN Tual, Edy Toto Purba, Minggu (11/10). Sehingga diperkirakan menjelang akhir Oktober 2015, berkas perkara delapan tersangka trafikking ini sudah lengkap dan diserahan ke PN Tual untuk sesegera mungkin memulai proses persidangannya. Menurut Edy, perpanjangan waktu untuk 30 hari ini juga merupakan batas waktu terakhir bagi aparat penegak hukum untuk segera menyelesaikan perkaranya. Kalau tidak dipercepat maka masa penahanan para tersangka akan berakhir dan mereka bisa dibebaskan demi hukum. Persoalan lain, kebanyakan para saksi yang merupakan mantan anak buah kapal (ABK) di kapal-kapal penangkap ikan PT. PBR berkebangsaan asing yang sebagian besar telah dikembalikan ke negara asal mereka. “Perlu ada koordinasi dan kerjasama dengan Departemen Luar Negeri Indonesia untuk menghadirkan kembali para ABK asing ke Maluku guna memberikan kesaksian,” tegas Edy. Kasus penganiayaan dan penjualan manusia di Benjina juga terjadi pada 2013, namun baru terungkap pada 2015. Kapolda Maluku, Brigjen Polisi Murad Ismail mengatakan, Benjina adalah sebuah pulau kecil yang luasnya sekitar 70 hektare dan ditempati PBR sejak 2007. Di pulau kecil itu tidak ada pos polisi, kecuali pos Kementerian Kelautan dan Perikanan, Imigrasi, serta pos TNI-AL. Apalagi, sejak 2011, polisi tidak lagi mengawasi orang asing yang sesuai aturan Undang-Undang diambil alih Imigrasi. “Polda Maluku juga sempat dihubungi atase kepolisian Washington DC di Amerika Serikat,Ari Wicaksono yang menyatakan ramai sekali pemerintah AS dan LSM tidak mau menerima ikan dari Thailand yang berasal dari Benjina,” kata Kapolda.. Data juga kerap berubah. Tak hanya dari Thailand, ada yang berasal dari Birma, Laos, dan Myanmar. (at/epe)

Muhammadiyah Anggap Ekonomi Indonesia Masih Rawan

Kebijakan Jilid III Untungkan Korporasi Jakarta (BM) - Anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Mukhaer Pakkanna menilai, kebijakan ekonomi jilid III Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih berpihak pada korporasi besar dan menengah sehingga menciptakan kerentanan ekonomi. “Perangkat kelembagaan untuk implementasi program masih rentan dan terkesan berorientasi pemihakan pada korporasi menengah dan besar. Untuk itu diperlukan penyikapan yang jelas terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah yang selama ini disebut stimu-

lus,” kata Wakil Ketua MEK Bidang Kebijakan Ekonomi ini, Minggu (11/10). Dengan kata lain, kata Mukhaer, pemerintah belum berorientasi pada pemihakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Padahal, kata dia, pelaku usaha yang sejatinya mampu menyelamatkan badai krisis adalah pada UMKM. Muhammadiyah mengusulkan, agar pemerintah melakukan arah kebijakan sebagai berikut. Pertama, penguatan lembaga keuangan mikro, terutama yang berorientasi di perdesaan. Perlu ada regulasi untuk menjaga kesinambungan arus kesehatan

finansial lembaga keuangan mikro, terutama bagi BMT/ BTM, yang murah. LKM inilah yang berhadapan langsung dengan nasabah di tingkat akar rumput. Kedua, penguatan basis ekonomi rumah tangga, terutama kaum perempuan. Untuk mengurangi dampak kemiskinan, alokasi pembiayaan atau modal usaha perlu difokukan pada nasabah perempuan. Ketiga, penguatan ekonomi rumah tangga pertanian, nelayan (pesisir) dan kelompok usaha rentan (mikro). “Dengan arahan yang demikian, kami menyakini pemerintah mampu memberikan terobosan untuk

keluar dari permasalahan ekonomi bangsa saat ini,” katanya. Kebijakan ekonomi pemerintahan Jokowi jilid III, kata dia, mendapatkan tanggapan serius dari Muhammadiyah. MEK PP Muhammadiyah bahwa melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah belum masuk dalam agenda yang konkret dalam penyelesaian masalah ekonomi yang selama ini di hadapi bangsa. Mukhaer mengatakan, jika dianalisis di tahun 2015, pemerintah telah mengeluarkan beberapa paket kebijakan untuk menguatkan fundamental ekonomi. Mulai dari paket kebijakan

untuk memperkuat rupiah (Maret 2015) hingga paket ekonomi pertama (Mei 2015), paket kedua (September 2015) dan paket ketiga (5 Oktober 2015). Soal paket pertama dan kedua, kata dia, kebijakannya masih bersifat makro dan belum memiliki daya pukul dalam jangka waktu singkat, sehingga tidak efektif dalam mendongkrak fundamental ekonomi. “Hal ini terbukti dengan nilai kurs rupiah masih terpental, IHSG masih kelimpungan, investor asing belum tertarik masuk, eksportir masih kebingungan menghadapi regulasi dan pasar internasional,” katanya. (at/epe)


METRO JATIM 3

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

Desakan Kenaikan UMK 2016, Pemprov Tunggu Peraturan Pemerintah bawah UMK,” katanya. Memang untuk penentuan UMK dihitung dari KHL (Kebutuhan Hidup Layak) ditambah inflasi dan angka pertumbuhan ekonomi. Saat ini, Pemkab/kota melalui dewan pengupahan masih melangsungkan proses penghitungan KHL, yang selanjutnya pada pertengah atau akhir Oktober akan dibicarakan bersama Dewan Pengupahan Provinsi. Sebelumnya, buruh yang berada di kawasan industri atau ring I Jatim (Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto) menuntut adanya kenai-

Sukardo: Perekonomian Lesu, Sama-sama Menyesuaikan

BM/ROFIQ KURDI

MENGADU KE WAKIL RAKYAT: Buruh saat menggelar aksi di depan gedung DPRD Jawa Timur.

SURABAYA (BM) - Pemprov Jatim meminta agar pengubahan upah minimum kab/kota (UMK) bisa menyesuaikan dengan kondisi perekonomian yang saat ini masih melemah. Pemprov juga menyatakan sampai saat ini masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP) terkait UMK dari pemerintah pusat. Kepala Disnakertransduk Jatim, Sukardo mengatakan, Jatim saat ini justru masih menunggu pemerintah pusat untuk hasil

dari Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) khusus UMK (Upah Minimum Kabupaten/ Kota) buruh. “Kapan dari hasil RPP itu, kami masih belum mengetahuinya. Harapannya jika RPP itu ada, maka ada kebijakan regulasi ditentukan pusat. Rutinitas kenaikannya bisa ditentukan, sehingga daerah tidak ada keributan,” katanya, Minggu (11/10). Di sisi lain, lanjut Sukardo, pihaknya juga telah bertemu de-

ngan serikat pekerja/buruh dan pengusaha. Dari hasil pertemuan, kedua belah pihak samasama bisa menyikapi adanya perekonomian yang lemah saat ini. “Jika memang UMK ada kenaikan juga sama-sama menyesuaikannya. Sebab UMK 2015 saja, banyak perusahaan yang mengajukan penangguhan. Bahkan ada perusahaan yang bekerjasama dengan pekerja/ buruhnya dengan tetap berproduksi meskipun pendapatan di

kan UMK 2016 sebanyak 22 persen atau naik menjadi Rp 3,2 juta dari sebelumnya Rp 2,7 juta. Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Djazuli menilai tuntutan kenaikan UMK sebesar itu sudah cukup wajar. Mengingat harga kebutuhan seharihari terus meningkat dan jugadisesuaikan adanya inflasi. “Kenaikan sebesar 20 hingga 22 persen itu masuk akal karena disesuaikan dengan kondisi yang sekarang ini. Danpara pengusaha harus memahami tuntutan buruh,” ujarnya.(zal/rdl)

Diragukan Banggar, Bank UMKM Klaim BPR Siap SURABAYA (BM) – Tak hanya payung hukum yang dipersoalkan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jatim terkait pemberian kredit murah bagi UMKM primer yang dianggarkan Rp 400 miliar. Anggota Banggar, Abdul Halim juga meragukan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) kabupaten/kota yang ditunjuk sebagai mitra (penyalur). Politikus dari Fraksi Gerindra itu menuturkan, program kredit lunak (bunga 10 persen/tahun) bagi UMKM itu rawan penyimpangan dan tidak tepat sasaran. Sebab, BPR kabupaten/kota jumlahnya terbatas sehingga sulit menjangkau UMKM di wilayah pinggiran. “Rata-rata BPR itu ada di pusat kota, lalu bagaimana mereka bisa menjangkau UMKM di kawasan pinggiran? Kami khawatir hanya UMKM di perkotaan saja yang akan menerima sehingga

kurang memenuhi asas keadilan dan pemerataan,” jelasnya, Minggu (11/10). Namun Dirut Bank UMKM Jatim, Subawi membantah kalau BPR tidak siap lantaran sudah memiliki 32 kantor cabang, 108 kantor kas dan mobil keliling. “Untuk UMKM di wilayah pinggiran nantinya bisa ditangani dengan mobil keliling,” katanya. “Yang penting UMKM primer calon penerima bantuan kredit lunak itu sudah terdaftar dan divalidasi. Selain itu BPR juga bertanggung jawab memberikan pembinaan supaya UMKM menjadi lebih maju dan dapat mencicil pinjaman dengan lancar.” Menurut Subawi, terobosan gubernur ini layak diapresiasi karena bisa mengurangi biaya produksi UMKM di tengah krisis ekonomi. Kredit lunak dengan bungah 10 persen dalam jangka setahun dinilai sangat memban-

tu UMKM yang membutuhkan suntikan modal usaha. “Bunga 10 persen kalau dibagi per bulan itu tidak sampai satu persen, jadi akan sangat membantu pelaku UMKM,” imbuhnya. Program kredit lunak bagi UMKM primer sebelumnya juga sudah diterapkan Bank Tani bekerjasama dengan Bank UMKM untuk menyalurkan kredit murah dengan bunga 6 persen per tahun. Bahkan dari Rp 200 miliar yang dialokasikan melalui APBD Jatim 2015, penyerapannya sudah menjadi Rp 145 miliar per Juni 2015. “Sekarang memang mengalami perlambatan karena bukan masuk musim tanam, sehingga hanya petani tambak yang bisa menggunakan kredit lunak tersebut,” pungkasnya. Kesiapan Pergub Tak hanya soal kemampuan

BPR sebagai penyalur yang diragukan. Anggota Banggar dari Fraksi PKB, Anik Maslachan juga mempermasalahkan payung hukum. Menurut Anik, sesuai Permendagri No 21/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, untuk investasi jangka pendek (maksimal 12 bulan) cukup mengunakan Peraturan Gubernur (Pergub). “Sedangkan untuk investasi tersebut jangka panjang (lebih dari setahun) minimal memerlukan peraturan daerah (Perda),” ujarnya. Regulasi inilah, kata Anik, yang belum disiapkan gubernur sebagai payung hukum program kredit lunak bagi UMKM. Sehingga, Banggar men-deadline dua pekan bagi Gubernur Soekarwo untuk segera membuat Pergub. “Program ini memang bagus karena bertujuan membantu percepatan pertumbuhan eko-

Untuk UMKM di wilayah pinggiran nantinya bisa ditangani dengan mobil keliling. Yang penting UMKM primer calon penerima bantuan kredit lunak itu sudah terdaftar dan divalidasi.”

FOTO: ISTIMEWA

Subawi: Daerah Pinggiran Ditangani Mobil Keliling

- SUBAWI -

Dirut Bank UMKM Jatim Subawi

Abdul Halim

nomi. Tetapi, kalau legal standing untuk untuk program ini tidak ada, tentu bisa menjadi masalah di kemudian hari,” ujarnya. Dia khawatir program pinjaman lunak kepada pelaku UMKM maksimal Rp 20 juta per UMKM primer itu hanya menjadi program pencitraan pemerintah provinsi, dan tidak memberi dampak positif bagi pening-

katan pertumbuhan ekonomi di Jatim. Selain payung hukum, pihaknya juga akan meminta gubernur supaya melengkapi hasil analisa keuangan dari akademisi, agar pemanfaatan anggaran APBD untuk pinjaman lunak tersebut bisa benar-benar dipertanggungjawabkan dan terukur. “Problem lain, juga belum

Sesuai Kebutuhan, tapi Butuh Pembahasan Lebih Detail Anggaran Infrastruktur Jatim Rp 1,137 Triliun SURABAYA (BM) - Anggota Komisi D DPRD Jatim, Samwil menilai anggaran infrastruktur Rp 1,137 triliun dalam Nota Keuangan Gubernur terkait Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Jatim 2016 sudah sesuai dengan kebutuhan. “Tapi kan kita belum melihat

detail satu per satu program dari eksekutif, nanti pasti kita pelajari betul dalam pembahasan di komisi,” ujar politikus asal Partai Demokrat itu, Minggu (11/10). Dia berharap, program infrastruktur yang akan dibangun diletakkan di daerah-daerah tertinggal. Seperti urusan pengairan, irigasi sawah diperbanyak

agar bisa memakmurkan petani di pedesaan. Lalu pembangunan waduk diperbanyak sebagai antisipasi kekeringan, serta pemeliharaan jalan untuk meningkatkan ekonomi di masyarakat. “DPRD akan meminta, khususnya di wilayah Gresik untuk dilakukan pengerukan waduk di Bunder, Kecamatan Kebomas. Karena waduk tersebut sudah sangat dangkal dan daya tam-

pungnya sudah sangat berkurang,” usulnya. Selain itu, penanganan banjir tahunan akibat curah hujan tinggi juga perlu ditindaklanjuti. Sebab, banjir di Kali Lamong misalnya, disebabkan aliran sungai dari kiriman air dari Jombang dan Mojokerto. “Selama ini, kalau Jombang banjir, satu minggu berikutnya pasti Gresik dan Surabaya kena

BM/ANTARA

LOMBA PERKUTUT PIALA KAPOLRI Peserta menaikkan sangkar burung Perkutut saat lomba Konkurs Suara Alam Burung Perkutut di Surabaya, Minggu (11/10). Lomba memperebutkan Kapolri Cup 2015 tersebut diikuti 936 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

jelas yaitu menyangkut SOP (Standart Operasional dan Prosedur) atas program tersebut. Misalnya, berapa jumlah UKM yang berhak menerima, persyaratannya, hingga validasi atas UKM tersebut,” tambahnya. Namun Subawi yakin gubernur sudah menyiapkan Pergubnya. “Program antisipasi krisis ini kan perlu langkah cepat. Kalau program jangka panjang itu baru diperlukan Perda,” katanya. (rdl)

Investasi

Jatim Berharap Kelola Perizinan PMA

imbas juga. Ini harus ditangani serius,” tandas Samwil. Sebelumnya, dalam Nota Keuangan Gubernur disebutkan alokasi anggaran infrastruktur Rp 1,137 triliun untuk pemeliharaan jalan, pengairan dan pemukiman. Kendati demikian, Gubernur Soekarwo dalam penyampaian nota keuangan di depan anggota DPRD Jatim, Senin lalu mengatakan bahwa pada 2016 nanti tidak ada anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan baru. Ini lantaran jumlah anggaran yang mepet, sehingga anggaran hanya dialokasikan untuk rehabilitasi atau pemeliharaan rutin jalan provinsi. “Targetnya pemeliharaan untuk 1.420 kilometer jalan provinsi,” ujar Soekarwo. Berdasarkan nota keuangan, Dinas PU Binamarga akan mendapat alokasi belanja Rp 774,3 miliar. Kemudian belanja untuk PU Pengairan Rp 208,3 miliar. “Di pos pengairan, ada anggaran untuk pemelirahaan sungai dalam rangka pengendalian banjir,” tambah Soekarwo. Angaran infrastruktur lainnya jugadialokasikanuntukposDinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Rp 154,363 miliar. Dana itu difokuskan untuk pembangunan Rusunawa Gunung Anyar, pengadaan lahan untuk Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) regional Umbulan, MojokertoLamongan dan lainnya. (rdl)

SURABAYA (BM) – Pemprov Jawa Timur berharap perizinan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) tidak didominasi pemerintah pusat. Langkah ini untuk mendongkrak perekonomian di daerah dengan mengandalkan perizinan yang efektif dan cepat. Upaya ini diharapkan mampu mengundang investor asing guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Selama ini persoalan izininvestasi melalui masih dipegang oleh pemerintah pusat. Untuk itu, Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi berharap izin PMA bisa dikerjakan Pemprov. “Sudahlah kalau pemerintah pusat tidak mampu serahkan ke daerah. Untuk penanaman modal asing perizinannya serahkan ke Jawa Timur, jangan di pusat. Selama ini kan masih pusat,” ujarnya. Hingga kini, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur masih banyak ditunjang sektor UMKM. Namun dengan potensi Jatim yan gcukup strategis untuk lokasi investasi PMA, dia berharap proses perizinan PMA bisa diurus Pemprov agar lebih cepat dan efektif. “Posisi Jawa Timur luar biasa strategis untuk menjadi pendorong bagi provinsi-provinsi di Indonesia bagian timur. Kondisi ini tiap tahun dilakukan dan selalu berkembang dengan bagus. Transaksi hubungan antar pengusaha sukses dilakukan disini. Jadi Pak Gubernur memfasilitasi Jawa Timur sebagai penggerak ekonomi Indonesia,” katanya. Dengan begitu, Jatim bisa memperbaiki sarana dan prasaranan agar mampu meningkatkan nilai investasi yang masuk. Salah satunya dengan memperbaiki kualitas perizinan PMA. Hal ini masuk akal, karena Jatim memiliki sumbangsih besar dalam menggerakkan ekonomi nasional. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Jatim yang selalu di atas nasional, lanjutnya, selalu mendapat penghargaan dari pemerintahpusat, baik dari Menko Perekonomian atau Presiden RI. Mantan kepala Dinas Pendapatan Daerah Jatim ini meyakini bahwa Jatim selalu didukung oleh pemerintah pusat, karena kreatifnya dan inovatifnya. Terutama dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. (zal/rdl)

Penjagaan Khas Perusahaan Keamanan, Kantor SKPD Terlihat Lebih Seram

Peran Satpol PP Digantikan Barisan Pria Kekar Bersafari Hitam

FAIZAL ABDILLAH - SURABAYA SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang biasa bertugas menjadi front liner kini digantikan sejumlah penjaga dengan seragam safari hitam khas perusahaan keamanan. Pemandangan ini terlihat di Dinas PU Binamarga, PU pengairan dan Ba-

dan penanaman modal Jatim. Lebih ekstrem lagi terlihat di Dinas Pendidikan. Selain pria bertubuh tegap dengan setelan safari hitam, kantor yang beralamat di Jalan Genteng Surabaya itu dijaga petugas yang menggunakan pakaian ala provost.

Kesan seram akhirnya menyelimuti tempat itu. Hal ini menjadi aneh jika dibandingkan dengan penjagaan di kantor gubernur, DPRD dan gedung negara Grahadi. Tempat ini dijaga Satpol PP dan terlihat ramah saat melayani tamu yang sedang ada keperluan di kantor tersebut. Padahal kantor Dinas Pendidikan sedianya melayani sejumlah keperluan publik seperti mutasi sekolah. Dan akan menjadi jujukan masyarakat saat administrasi SMA-SMK di Jatim yang sudah ditangangi Pemprov.

Pengamanan berlebih ini disinyalir mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap lembaga penyelenggara pelayanan. “Dengan penjagaan yang ketat disinyalir mengganggu kenyamanan pengguna layanan,” ujar Komisioner Komisi Pelayanan Publik Jatim, Nuning Rodiyah, Minggu (11/10). Menurutnya, penyelenggara pelayanan publik harus memberikan pelayanan berasas imparsial dan non diskriminatif sehingga bisa maksimal. Dan pengamanan yang dilakukan boleh ketat tapi harus simpatik,

agar pengguna pelayanan mendapatkan kenyamanan dan jaminan atas pelayanan yang dimohonkan. Karena itu pihaknya berharap, petugas keamanan harus bersikap ramah terhadap seluruh pengguna layanan. Baik mulai petugas kebersihan sampai pimpinan. Karena hal tersebut akan sangat berpengaruh kepada persepsi masyarakat terhadap penyelenggara pelayanan publik. “Paling tidak mereka bisa menyediakan ruang pelayanan secara khusus, sehingga masya-

rakat pengguna layanan tidak masuk di ruang kerja pegawai,” ujarnya. Ini berlaku jika memang Nuning Rodiyah BM/FAIZAL

Sejumlah kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Jatim terlihat seram. Penjagaan ketat dengan barisan pria bersafari hitam menjadi pemandangan tak nyaman bagi publik yang sedang ada keperluan.

pengamanan ini bertujuan untuk menjaga keamanan lingkungan kerja. (*)


04 TIMUR RAYA

BERITA METRO www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

SITUBONDO I BONDOWOSO I LUMAJANG I JEMBER I BANYUWANGI

Perempuan Lintas Elemen Dukung HAFASS

SITUBONDO (BM) - Pelaksanaan eksekusi tanah seluas 1.035 hektar, di Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan yang dilakukan juru sita Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, sempat mendapat perlawanan dari pihak yang dikalahkan penggugat dengan cara membentangkan poster di depan kantor desa setempat. Poster yang dibentangkan pihak tergugat sempat menjadi perhatian masyarakat umum yang menyaksikannya, karena bertuliskan pengumuman yang menilai ada sejumlah kesalahan yang terdapat pada keputusan Mahkamah Agung (MA). Sehingga keputusan MA tersebut dinilai cacat hukum. Namun, agenda eksekusi yang dilakukan pihak PN Situbondo dengan pengawalan puluhan personil Polres dan anggota Kodim 0823 Situbondo, tetap berjalan aman dan lancar. Data yang berhasil dihimpun, salah seorangkeluargatergugatAbdulRazakMinggu (11/10), mengatakan, perkara Munipa alias buk Hatimah anak dari Darmin alias pak Sudiro sebagai penggungat terhadap pak Is atau Misrawan sebagai tergugat, ada kesalahan petok yang tertuang dalam putusan. “Kesalahannya di petok 835, padahal lahan

FOTO:BM/ABDUL HAKIM

Eksekusi Lahan 1.035 Hektar Diwarnai Protes

PUTUSAN: Pihak keamanan mengawal proses eksekusi di lahan Desa Sumberanyar.

yang dieksekusi nomor petok 30 yang dikuatkan pernyataan Kades Bujahwi tertanggal 27 September 2012,” katanya. Ditambahkan, dirinya sempat menanyakan alasan tidak tercantumnya nomor petok 835 tersebut. “Sepengetahuan saya, petok 835 itu tidak tercantum di kerawangan desa. Dasar eksekusi itu petok 835, tapi didesa petok itu kosong (tidak ada),” imbuhnya.

Terpisah, bu Hatimah selaku pihak pemenang gugatan, saat dikonfirmasi mengaku mendapatkan lahan dengan cara membeli dengan dilengkapi akta jual beli. “Dibuku kerawangan memang tercantum atas nama (a/n) Asdani Brahim dengan petok 30 karena kerawangan sebagai bukti obyek tanah,” katanya. Lebih lanjut bu Hatimah menyampaikan, di buku leter C desa dari petok 30

SITUBONDO (BM) - Jargon perubahan yang diusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Abdul Hamid Wahid dan Ahmad Fadhil Muzakki Syah, kian mendapatkan tempat di hati masyarakat Situbondo. Masyarakat ingin adanya perubahan lebih baik dan memberikan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut 2 tersebut. Kali ini dukungan datang dari Pelangi HAFASS atau Perempuan Relawan Penggiat HAFASS. Pelangi HAFASS terdiri dari berbagai elemen perempuan di Situbondo, mulai guru, aktivis organisasi sosial keagamaan, mahasiswi, pedagang hingga petani. Mereka bersatu mendukung pasangan HAFASS melalui wadah Pelangi HAFASS. Deklarasi berbagai elemen perempuan ini dilakukan di posko Pelangi HAFASS, Dusun

a/n Asdani Brahim pindah jual ke nomor petok 146 a/n Darmin Saruman itu di tahun 1956. “Pada tahun 1958 dilakukan pindah waris dari petok 146 a/n Darmin Saruman alias pak Sudiro ke petok 835 a/n anaknya yang bernama Darmin Sudiro selaku ahli waris,” tandasnya. Dia menambahkan, awal gugatan atas lahan yang di tanami sejumlah pohon jati seluas 1035 hektar itu dilakukannya pada tahun 2005. “Hasil keputusan PN saat itu dimenangkan pihak kami,” ujarnya. Sementara itu juru sita PN Situbondo, Sugianto menjelaskan, eksekusi lahan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri, PengadilanTinggi Surabaya dan Mahkamah Agung serta Peninjauan Kembali (PK).“Pemohon PK ditolak, Putusan PN, PT, dan MA penggugat menang,” katanya. Saatdisinggungketidaksesuaiannomot petok, dia menjelaskan seluruhnya sudah dilakukan pemeriksaan oleh majelis yang disertai memori banding kasasi dan PK.“Sudah diperiksa, ternyata tetap kalah, jadi obyeknyatidaksalah.Makanyatadisayajelaskan, siapa saja yang merasa dirugikan dalam eksekusi ini, maka gugat pemohon melalui hukum yang benar,” jelasnya. (kim/edi/dra)

Sekda: Tunggu Aja Perkembangan LUMAJANG (BM) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang, Mas’udi enggan berkomentar banyak terkait Kasus Selok Awar-Awar. Ditanya soal pertambangan ilegal di desa yang telah memakan korban jiwa, Salim Kancil tersebut, Mas’udi lebih memilih menjawab secara normatif. ”Tunggu aja perkembangan,” jawabnya singkat. Namun saat disinggung soal Camat dan Sekcam Kecamatan Pasirian yang terlibat dalam kasus tambang ilegal di Selok Awar-Awar, Mas’udi membenarkan dan keduanya kini telah menjalani pemeriksan. ”Masih dalam pemeriksaan inspektorat,” ujarnya. Terkait tindakan selanjutnya yang akan diambil oleh Pemkab untuk 2 perangkat tersebut, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan. ”Diperiksa dulu, baru kita ambil tindakan,” singkat Mas’udi.

FOTO: BM/FITROH

Miliki Ciri Khas, Batik Lumajang Diminati Negara Tetangga LUMAJANG (BM) - Batik khas Lumajang yang memiliki ciri khas tersendiri, kini banyak diminati negara tetangga. Di tengah-tengah motifnya yang menjadi point of interest batik adalah tugu yang didirikan tahun 1859 yang terdapat di Alun-Alun Kabupaten Lumajang. ”Mencintai batik Lumajang bukan hanya dengan mempromosikan saja, tapi kita harus memakai batik Lumajang baik saat ngantor atau ada kegiatan lain,” pinta Bupati Lumajang Drs As’at Malik MAg. Diungkapkan, seluruh karyawan dan karyawati di Pemerintah Kabupaten Lumajang setiap hari Rabu-Jumat mengenakan batik, dimana sebagian besar adalah hasil dari para per-

KAGUMI: Batik Lumajang yang memiliki ciri khas tersendiri, sangat diminati oleh negara tetangga.

ajin batik Lumajang. ”Itu sama artinya kita membantu membesarkan usaha para perajin batik karena mereka akan kebanjiran order,” ungkapnya.

Sedangkan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Hj. Tutuk As’at juga mengatakan, bahwa Batik Lumajang ini juga tidak kalah bersaing dengan

batik dari kabupaten/kota lainnya. “Kita bersyukur bahwa Batik Lumajang dengan motif-motif khas yang dihasilkan sangat diminati dan disukai oleh masyarakat di negara tetangga, yakni Negara Thailand,” katanya. Sesuai dengan informasi yang bersumber dari seorang putra daerah Kabupaten Lumajang yang sedang menjadi Duta Mahasiswa dan dikirim ke Negara Thailand untuk mengajar beberapa sekolah di negara tersebut. ”Penduduk Thailand sangat menyukai batik Lumajang,” ujarnya. Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang

Locancang, Desa Pawoan, Kecamatan Panarukan, sore kemarin. Pelangi HAFASS siap memenangkan pasangan HAFASS 9 Desember mendatang. Menurut Nanik Hidayatillah, “Pelangi HAFASS akan terus bergerilya untuk memenangkan HAFASS. Nanik mengaku, dirinya akan segara membentuk simpul-simpul Pelangi HAFASS di setiap Kecamatan,” terangnya. “Pelangi HAFASS hadir dari keinginan masyarakat Situbondo yang menginginkan adanya perubahan. Oleh karena itu, pasangan nomor urut 2 merupakan figur pemimpin yang tepat mewujudkan misi perubahan ke arah yang lebih baik dan berkualitas,” tambahnya. Deklarasi Pelangi HAFASS dihadiri Hj Khodijatul Dodriyah, istri calon Bupati Abdul Hamid Wahid. (edo/edi/dra)

secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia. Salah satu program Pemerintah Lumajang periode 20132018 yang berbunyi: “Satu Kecamatan Satu Sentra Batik”. Batik Lumajang memang mulai dikenal di kalangan pencinta dan pemerhati batik, hal ini terbukti bahwa dari beberapa perajin batik sudah sering dapat pesanan dari pengusaha butik maupun instansi pemerintah daerah lain.(fit/edi/adv)

PROBOLINGGO

Demi kelancaran pemerintahan dan pelayanan masyarakat di Desa Selok Awar-awar, kini tugas Kepala Desa diserahkan kepada Sekretaris Desa dan berstatus PLH (Pejabat Pelaksana Harian). ”Terhitung sejak kejadian (Pembunuhan Salim Kancil), kini Sekdes yang bertugas menggantikan kades,” terang Mas’udi. Status jabatan PLH pada sekdes ini akan melekat hingga adanya keputusan dari pemkab untuk pelantikan. ”Nunggu dulu keputusan lanjutan,” jelas Mas’udi. Kini pihak Pemkab sendiri masih menunggu hasil evaluasi dari Tim Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Jawa Timur yang telah melakukan evaluasi sejak Jumat (9/10) hingga Minggu (11/10) pada seluruh 61 penambangan legal. ”Kita masih mengunggu hasil evaluasi,” pungkasnya.(fit/uul/edi/dra)

BERITA METRO www.beritametro.co.id

BAGIKAN: Setiap hari anggota satlantas Polres Probolinggo membagikan cokelat pada anak yang memakai helm.

Patuh Lalin, Polisi Beri Cokelat

FOTO: BM/SUGIANTO

PROBOLINGGO (BM) - Rumah salah satu mantan Kades Nogo Saren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Fathurohman (40) hancur berantakan. Rumah itu dibondet orang tak dikenal. Peristiwa yang sempat menggegerkan warga terjadi Minggu (11/10) dini hari. Beruntung, dalam peritiwa itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Mantan Kades Nogo Saren, Fathurohman saat dikonfirmasi menjelaskan, kejadian itu terjadi saat dirinya sedang tertidur lelap bersama istrinya. “Suara ledakannya sangat keras sekali,” ungkapnya. Akibat suara ledakan tersebut, sebagian teras rumah dan ruang tamu hancur berantakan. Diduga kejadian itu ada kaitannya dengan sengketa tanah. “Empat hari yang lalu, saya memang mendapatkan teror,” tandasnya. Sayangnya, aksi teror tersebut, tidak diketahui dari siapa orangnya. “Saya tidak kenal dengan orangnya. Yang jelas, kejadian ini ada kaitannya dengan sengketa tanah,” akunya. Fathurohman mengungkapkan, sejak ia tidak menjabat lagi sebagai kades 2009 silam, dirinya seringkali dimintai tolong untuk mengurus persoalan tanah. Sementara itu, pantauan di lapangan menyebutkan, insiden itu masih didalami polisi. Bahkan, rumah Fathurohman kini diberi garis police line. “Kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Kapolsek Gading, AKP Suwarta. Suwarta sendiri belum bisa memberikan keterangan secara detail karena masih akan melakukan penyelidikan dari sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut. (ugi/sip/dra)

FOTO:BM/SAIFULLAH

Berantakan, Rumah Mantan Kades Nogo Saren Dibondet

DIBONDET: Kondisi rumah mantan Kades Nogo Saren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo hancur berantakan

FOTO:BM/ARDY PRATAMA

Dewan Harapkan Ada Solusi Pengganti Tambang Pasir

KECEWA: Minimnya persediaan pasir di sejumlah toko bahan bangunan, menjadikan pengerjaan sejumlah proyek belum mencapai 100 persen. PERWAKILAN

PROBOLINGGO (BM) - Penutupan sementara penambangan pasir di Kabupaten Lumajang, berdampak pada sebagian toko material di wilayah Kota Probolinggo. Karena pasir merupakan kebutuhan pokok pembangunan. Salah satu proyek yang terkena imbas dari susahnya mencari pasir adalah proyek pembangunan jalan di jalan Raden Wijaya Kota Probolinggo. Proyek ini membutuhkan banyak sekali material pasir sayangnya susah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Probolinggo Nurkhamdani saat dikonfirmasi di

kantor DPRD saat Rapat dengar Pendapat (RDP) Terkait Baperjakat mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum (DPU) khusus bidang Pengairan ada 22 kegiatan yang hampir 99 persen selesai. Hanya tinggal proyek Gabriela yang perlu dipercepat, karena masih 47 persen pengerjaan. Selain itu ada proyek di jalan Sunan Ampel, jalan Semeru yang sudah dikerjakan 100 persen. Cipta Karya sendiri sudah 100 persen pengerjaan. Pada pembangunan gedung ada yang baru 48 persen dan ada yang 100 persen.

Selain toko bangunan, pemborong merasa dirugikan akibat kelangkaan pasir. Kelangkaan pasir ini tidak hanya dirasakan warga Kota Probolinggo, namun juga dirasakan warga di kota lain seperti daerah Madura. Karena warga disana mengambil pasir dari daerah yang sama. Melihat susahnya pasir yang berasal dari daerah Lumajang, ketua dan anggota DPRD setempat mengharap agar pemkot mencari solusi pengganti asal pasir daerah lain atau menemukan bahan pengganti yang sama dan berkualitas.(ard/fik/dra)

PROBOLINGGO(BM)- Setiap hari anggota Satlantas Polres Probolinggo membeli Cokelat 3 hingga 5 batang. Cokelat yang dibeli dari uang pribadinya, bukan untuk dimakan sendiri saat bertugas. Namun, untuk dibagikan kepada anak kecil yang dipergoki memakai helm ketika bersama orang tuanya. Dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 07.00, petugas itu, berdiri dan mengatur padatnya arus lalu lintas di jalan raya Panglima Sudirman Kota Kraksaan. Ketika memergoki anak TK memakai helm saat berboncengan bersama orang tuanya, anggota lantas yang mempunyai dua orang anak ini langsung mengambil cokelat di dalam sakunya untuk diberikan pada anak itu. ”Ini dek ya, pakai helm terus ya dek, kalau naik motor. Jaga keselamatan,” pesan anggota lantas itu.

Namun, si anak tak memakai helm, teguran persuasif akan disampaikan. Jika si anak lengkap dengan helm, hadiah cokelat akan diberikan. “Setelah mendapat hadiah cokelat dari polisi, malah anak saya giat sekolah dan ingin tiap hari bertemu dengan pak polisi agar dapat cokelat,” kata Sahla seorang pengendara motor.Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan Melalui Kasat Lantas AKP A Hudi Arif pada wartawan mengatakan, kalau dirinya sangat mendukung yang dilakukan anggota, meski secara pribadi dan tidak terprogram, ia membeli cokelat untuk anak usia dini yang memakai helm.“Ini salah satu terobosan yang dilakukan anggota saya, dan sangat sangat berpotensi menciptakan kedisiplinan terhadap anak usia dini,” pungkasnya.(sip/dra)

Fungsi Alun-Alun Bertambah PROBOLINGGO (BM) - Alunalun Kota Probolinggo di pusat kota dan dekat pasar, Mall, Kantor Pemerintahan, Sekolah umumnya dikelilingi jalan dan dapat untuk kegiatan pentas, upacara dan parade. Dulu alun-alun yang hanya tempat nongkrong dan pacaran anak muda saat malam hari, kini keberadaannya sangat membantu masyarakat. Fungsi alun-alun Kota Probolinggo semakin berkembang tidak

hanya untuk tempat nongkrong anak muda dan kegiatan pemerintahan, namun aktifitas masyarakat yang bertindak sebagai pedagang makanan. Adanya penjual makanan mulai pagi hingga malam menjadi salah satu daya pikat yang mampu mengundang puluhan pengunjung baik dalam kota luar kota hingga turis asing yang berkunjung dengan kapal pesiar.(fik/kur/dra)

Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim, Sudarsono; Bondowoso: Bambang, Sodiq; Jember: Ulum Subektian, Ach. Rullah; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Banyuwangi: Helmi. Manajer Iklan/Langganan: 081 249 455 05


MALANG RAYA 05

BERITA METRO www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

KABUPATEN MALANG I KOTA MALANG I KOTA BATU

lintas kota

Tuan Rumah yang juga Tokoh Masyarakat Lolos dari Maut

Anggaran Pengadaan Obat Kesehatan di Puskesmas, Hanya Terserap 60 Persen

PELUANG: Sejumlah warga terutama pemilik ranmor R2 diimbau untuk manfaatkan pemutihan pajak di Samsat batu.

Warga Diimbau Manfaatkan Pemutihan Pajak Ranmor

FOTO:BM/KHOLIL

Kapolresta Minta Pemkot Tak Perpanjang Izin Pendirian Tower PT Telenet

CARI SOLUSI: Kapolsek Blimbing AKP Budi Setiyono dan sejumlah pihak termasuk camat setempat masih melakukan koordinasi terkait tower yang resahkan warga Pandanwangi.

MALANG (BM) - Kapolresta Malang AKPBP Singgamata meminta agar Walikota HM Anton tak memperpanjang izin tower milik PT Telenet Internusa. Permintaan tersebut disampaikan lewat Kapolsek Blimbing AKP Budi Setiyono, Minggu (11/10). Menurut dia, tower yang ada di RT 02 RW 08 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang yang dipersoalkan warga. Mereka resah dan merasa terganggu dengan adanya tower tersebut. Makanya, kata dia bila izinnya sudah berakhir tak boleh beroperasi lagi. ”Itu saya meneruskan perintah Bapak Kapolresta Malang AKBP Singgamata agar keluhan warga terkait izin tower apabila telah berakhir diharapkan tidak beroperasi lagi,” ujar AKP Budi Setiyono. Kapolsek Budi Setiyono menambahkan jajarannya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk disampaikan ke pemerintah kota (Pemkot). Agar

tower yang meresahkan warga RW 08 Kelurahan Pandanwangi tidak diperpanjang lagi. Alasannya, menurut dia permasalahan sengketa tersebut masih belum ada kesepakatan. Sehingga dikhawatirkan nanti akan menimbulkan dampak yang negatif. ”Masyarakat diharap tidak melakukan tindakan anarkis dan main hakim sendiri. Warga saya minta tetap mengikuti prosedur penyelesaian perkara lewat jalur perundingan,” tegasnya. Lebih lanjut kata dia, sesuai petunjuk dan perintah dari pimpinan apabila tower itu yang menjadi biang keresahan masyarakat maka dengan tegas kapolsek melarang tower tersebut beroperasi di wilayah setempat. Tentunya, apabila izinnya telah berakhir. ”Kemarin telah saya bicarakan dengan Pak Camat agar beliau segera menindak lanjuti ke BP2T. Sebab, lembaga itu yang berhak mengeluarkan izinnya,” pungkasnya. Sementara itu, Walikota

BATU (BM) - Warga diimbau memanfaatkan pemutihan denda pajak kendaraan bermotor (ranmor). Imbauan tersebut disampaikan Kanit Regiden Polres Batu Ipda Miftaful Amin SH, Minggu (11/10). ”Bagi warga yang kendaraan bermotornya menunggak pajak bisa segera diurus. Sekarang mumpung ada pemutihan,” jelas Miftaful Amin. Hal itu, papar dia sesuai peraturan yang diterbitkan Gubernur Jatim Soekarwo. Menurut dia, berdasarkan ketentuan tersebut penunggak pajak ranmor tak dikenai denda. Pengurusannya, kata dia, bisa dilakukan di Samsat Kota Batu. ”Itu mulai 1 Oktober sampai 23 Desember. Sanksi administrasi dibebaskan,” katanya. Dijelaskan dia, pajak kendaraan bermotor plat kuning dan roda dua bebas sanksi semua. Sedangkan bagi kendaraan plat hitam tetap kena biaya untuk balik nama. Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat agar tidak keliru. Sebab, yang mendapatkan pembebasan denda pajak maupun denda balik nama hanya ranmor roda empat plat kuning dan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat plat hitam hanya dibebaskan denda pajaknya. ”Balik nama tetap kena biaya,” terangnya. Untuk itu, Miftaful mengaku sudah menginformasikan via media cetak dan media elektronik bersama Dispenda Jatim dan Samsat Karangploso Batu. ”Kita sudah pasang beberapa baliho imbauan agar masyarakat yang pajak kendaraannya terlambat supaya segera dibayar. Sebab, bebas denda,” katanya.(gus/nov)

Malang HM Anton masih belum berhasil dikonfirmasi. Namun, Camat Blimbing Alie Mulyanto membenarkan adanya protes warga terkait tower tersebut. Dikatakan dia bahwa pihak kecamatan bersama Kepolisian Sektor Blimbing serta instansi terkait masih berkoordinasi. Itu untuk mencari solusi agar permasalahan tower tidak berdampak pada masyarakat setempat. ”Sekarang sudah dimediasi antara warga dan pemilik lahan serta pemilik tower yakni PT Telenet Internusa,” kata Alie Mulyanto saat dikonfirmasi Berita Metro via selularnya, Minggu (11/10). Dijelaskan, hasil mediasi beberapa waktu lalu masih belum membuahkan hasil. Sebab, kata dia, pihak pemiik tower yang berdiri di lahan milik Saidi tidak hadir. Padahal, lanjut dia, sebelumnya sudah diberitahu tentang permasalahan dan keluhan warga terkait pendirian tower. Begitu juga terkait masa akhir perizinannya. (lil/nov)

Proyek Sumber Jeruk Diduga Langgar Keppres dan UU

Pada ajang itu, kata dia, Pemkot Malang mengikutkan sertakan lima seniman setempat. Jumlah seniman yang diajak itu diakui dia sangat sedikit. Itu mengingat, papar dia, potensi kesenian dan kebudayaan Kota Malang sangatlah besar untuk berkipah di kancah nasional dan Internasional. Apalagi, kesenian di Malang beragam dan kerap pula meraih prestasi. Di antara kesenian yang sukses meraih prestasi Internasional disebutkan Malang Flower Carnival (MFC). Menurut dia, dalam sebuah ajang festival yang digelar di Moskwa, MFC pernah menyabet gelar best performance. ”Sayangnya potensi yang besar itu kurang terekspose, sehingga terkesan tenggelam di banding festival sejenis di Indonesia,” katanya. (lil/nov)

ISTIMEWA

Kota Malang Wakili Indonesia di Ajang Internasional Festival Budaya di Australia MALANG (BM) - Kota Malang mewakili Indonesia di ajang Internasional Festival Budaya di Canberra Australia. Itu setelah Kota Dingin itu ditunjuk dan dipercaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. ”Pelaksanaannya Sabtu (10/10) di Canberra. Kesenian Kota Malang dipercaya juga mewakili Indonesia,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni didampingi Kabag Humas M Nur Widianto, Minggu (11/10). Dijelaskan dia, even itu digelar karena pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia bekerjasama dalam bidang budaya. Sehingga, sering mengadakan festival-festival budaya dan kesenian.

KEKAYAAN NUSANTARA: Malang Flower Carnival salah satu kesenian yang akan ditampilkan di Festival Budaya di Canberra Australia.

FOTO: BM/AGUS

Pilwali Batu Dipercepat karena Perubahan UU Pilkada Serentak

Wakil Walikota Batu Punjul Santoso PERWAKILAN

BATU (BM) - Pemilihan Walikota (Pilwali) Batu dipercepat 10 bulan lebih awal. Hal itu, dikatakan Wawali Kota Batu Punjul Santoso karena terkait dengan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Indonesia. ”Sesuai ketetapan tentang pilkada serentak, maka pemilihan Walikota Batu dimajukan 10 bulan,” terang Punjul Santoso,

Minggu (11/10). Menurut dia, Walikota Batu dan Wawali Kota Batu seharusnya masa baktinya akan berakhir pada Desember akhir tahun 2017. Namun, lanjut politisi dari PDIP ini, karena harus ikut pilkada serentak maka diajukan pada awal Februari 2017 mendatang. ”Ketentuannya seperti itu,” kata Wawali Punjul Santoso.

Secara terpisah, Ketua KPU Kota Batu Rochani mengakui hal tersebut. Dia mengatakan bila jadwal yang diajukan tersebut merupakan konsekuensi adanya perubahan Undang-Undang tentang Pilkada Serentak. Dijelaskan dia bila UndangUndang No 1 tahun 2015 yang diubah dengan UU No 8 tahun 2015 mengatur hal itu. Yakni, tentang

konsep pilkada secara serentak. Di samping itu, menurut dia sesuai ketentuan peraturan pemerintah pusat menyebutkan bahwa untuk kepala daerah yang masa jabatannya habis pada 2017 dimajukan. Misalnya Pilwali di Kota Batu. Untuk itu, KPU Kota Batu sudah mengusulkan anggaran pilwali tahun 2017 mendatang. ”Nilainya sebesar Rp12miliarlebih,”jelasnya.(gus/nov)

BATU (BM) - Anggaran Pengadaan obat kesehatan untuk puskesmas se- dalam P-APBD 2015 sebesar Rp 1,6 miliar hanya bisa terserap sekitar 60 persen. Sisanya sekitar 40 persen anggaran tidak bisa terserap habis. Ini karena pabrikan tidak sanggup memenuhi pembelian obat kesehatan dari Pemkot Batu. Assisten I Sekkota Pemkot Batu Endang Triningsih mengatakan, alasan dari pabrikan tidak bisa melayani pembelian obat kesehatan karena waktu anggaran yang pendek atau tidak lebih dari tiga bulan. Karena dalam pemesanan sejumlah obat kesehatan setidaknya membutuhkan waktu pemesanan selama 8 10 bulan. ”Tapi semuanya tidak perlu khawatir, obat kesehatan yang gagal terbeli bukan obat utama yang dibutuhkan warga untuk pengobatan di puskesmas,” kata Endang Triningsih, Minggu (11/10). Dijelaskan Endang, ketidak sanggupan pabrikan obat memenuhi pembelian dari Pemkot Batu merupakan hal biasa. Ini dikarenakan pabrikan obat tersebut tidak hanya melayani pembelian dari Pemkot Batu, melainkan dari pemerintah daerah di seluruh Indonesia. ”Inilah persoalannya mengapa di ini sempat ada kecemasan stok obat kesehatan terancam habis tahun depan, ya karena anggaran pengadaan tahun 2015 ini sempat dicoret. Dampaknya pada tahun depan itu,” ucap Endang Triningsih. Oleh karena itu, ungkap Endang, untuk alokasi anggaran pengadaan obat kesehatan tidak boleh lagi ada penundaan atau dihilangkan. Karena sistem dan prosedur pengadaannya rumit serta membutuhkan waktu setidaknya setahun dalam pemesanan obat. (syo/gus/nov)

ISTIMEWA

MALANG (BM) - Tragedi miras oplosan kembali merenggut korban. Usai menenggak miras, satu per satu peminumnya mendadak gontai hingga tewas. Sedikitnya, empat peminum miras tak bisa diselamatkan nyawanya. Kejadian memilukan ini terjadi di Kebon Agung Pakisaji Kabupaten Malang. Insiden yang menelan empat korban jiwa itu dibenarkan Kapolres Malang AKBPYudo Nugroho SIK MHum. ”Mereka tewas setelah menenggak miras oplosan,” katanya, Minggu (11/10). Pesta miras oplosan itu diakui kapolres sangat sulit dipantau. Bahkan, sulit diantisipasi padahal dampak miras oplosan sudah banyak terjadi merenggut para peminumnya. Makanya, kata dia, pesta miras di Kebonagung gang 6 Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, empat orang akhirnya tewas. Para korban ini tewas secara beruntun. Pertama yang tak tertolong nyawanya adalah CARI MASALAH: Lokasi kejadian terjadinya tragedi miras oplosan yang sebabkan 4 peminumnya tewas secara beruntun. RY (36). Warga Desa Kebonagung gang 6 Seorang saksi yang dimintai keteran- dan resmi karena ISM mengurus perizinan- Martell dari RY. Istilahnya jamuan karena RT 30/RW35 ini tewas meski sudah men- gannya adalah ISM, warga Desa Kebona- nya mulai RT, RW, Koramil dan pihak Polsek tuan rumah,” urai ISM. jalani perawatan itensif di RSUD Kanjuruhan gung, yang juga pemilik hajat dengan men- Pakisaji. Guna antisipasi, sejumlah anggota Pesta itu dilakukan mulai pukul 19.00, Kepanjen. gundang sejumlah warga. ISM mengaku Polsek Pakisaji ikut hadir melakukan penga- bersamaan persiapan gelar tenda. RY menTernyata nasib yang sama terjadi pada jika menenggak miras oplosam adalah ni- manan di acara tersebut. gadakan pesta miras bersama LA, MT dan LA (36). Wanita warga Cepokomulyo Kidul atan para korban yang tewas. Makanya, ISM mengaku tidak tahu bila HR. Sebanyak 4 botol Martell ludes ditenggak. Kali Molek Kecamatan Kepanjen Kabupaten Karena RY disaksikan ISM ternyata telah ada korban yang meninggal lantaran meneng- Hingga pagi hari, tinggal menyisakan sebotol Malang itu, menyusul tewas. Ia disebut- membawa sebotol minuman keras. Miras gak miras. Bahkan, dia mengaku tidak men- Martell. sebut sebagai pacar RY dan selaku bandar itu berwarna putih itu diduga mengandung genali warga asal Mergosono yang tewas itu. Malam itu, pesta miras tidak bertempat minum oplosan. alkohol. ISM selamat karena tak ikut semeja “Saya tidak mengundang yang lain. Mereka di garasi atau depan rumah ISM, melainkan Hampir bersamaan MT, warga Gadang dengan RY, LA, MT dan HR. datang sendiri. RY juga datang membawa beberapa meter dan masih satu tenda dengang 21 Kecamatan Sukun Malang. Pria ini Menurut ISM, peristiwa itu adalah musi- minuman, kita tidak bisa menolak sebagai gan halaman rumah ISM yang berdempetan tewas tanpa perawatan medis. Sebelumnya, bah yang tidak mungkin dapat diprediksi. tuan rumah,” urai ISM dan istrinya yang dengan rel kereta api. Habis 4 botol, RY HR alias Ambon, asal Mergosono gang 1 “Saya tidak minum dan semeja dengan membenarkan ada ratusan orang dari desa mengeluarkan sebotol besar berisi cairan Kecamatan Sukun Kota Malang. para korban. Mungkin bila saya minum dan luar desa mendatangi hajat. putih agak keruh. Sebanyak 5-6 orang Dia tewas di RS Saiful Anwar Malang. mungkin bernasib sama,” ujar ISM. Pesta hajatan aqiqah itu ternyata dilan- menenggaknya. LA, pacar RY jadi bandar Kapolres Malang menambahkan pihaknya Dia bersama istrinya lalu menceritakan jutkan hingga malam hari. Sebab, RY datang menuangkan dan membagikan. telah menindaklanjuti kasus tersebut. Se- kronologis kejadian tersebut. Dia bersama ke rumah ISM membawa lebih dari 5 krat ISM yang sudah setengah mabuk, engjumlah anggota dikerahkan ke lokasi keja- keluarganya memang sengaja mengundang (kardus) minuman bir putih dan hitam. Se- gan meneruskan minum. Ia yang mengaku dian untuk olah tempat kejadian (TKP). warga untuk menghadiri hajat aqiqah lain minuman itu, 9 botol minuman jenis sudah 4 tahun berhenti minum miras, Baik Satuan Reskrim Polres Malang dan anaknya. memilih pulang dan mempersiapkan hajat Martell juga dibawa. Reskrim Polsek Pakisaji, memintai keteranAqiqah itu juga dimeriahkan dengan Minuman tersebut diakui ISM bukan sang anak. Tokoh masyarakat berinisial ISM gan sejumlah saksi. orkes dangdut. Keramaian itu telah legal pesanan keluarganya. “Saya beli 2 botol itu pun selamat dari maut. (lil/nov)

FOTO:BM/KHOLIL

Tragedi Tenggak Miras Oplosan di Acara Aqiqah, 4 Peminum Tewas

MALANG (BM)- Proyek Sumber Jeruk dinilai melanggar Keppres dan Undang-Undang (UU). Makanya, warga Desa Karangsuko Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang mendesak dewan agar segera menutup pembangunan proyek pelestarian Sumber Mata Air Sumber Jeruk tersebut. Alasan mereka, kata seorang anggota Komisi A DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, Minggu (11/10), karena akan merusak lingkungan. Bahkan mereka menganggap pembangunan tersebut diduga ilegal. “Makanya, kami dan beberapa anggota Komisi A DPRD Kabupaten Malang sudah meninjau lokasi pembangunan proyek pelestarian sumber mata air Sumber Jeruk di Desa Karangsuko. Itu untuk melengkapi data yang nantinya sebagai bahan rapat komisi,” kata Didik Gatot Subroto. Menurutnya, warga di sekitar mata air Sumber Jeruk mensinyalir jika pembangunan pelestarian sumber mata air tersebut ilegal dan juga akan merusak lingkungan. Selain, pihaknya meninjau langsung ke Sumber Jeruk, Komisi A nantinya dalam waktu dekat ini juga akan memanggil Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mencari solusi terkait tuntutan warga. Itu mengingat, kata dia, warga mendesak DPRD untuk mengeluarkan rekomendasi penghentian proyek yang diangggap merusak lingkungan dan mengganggu pasokan air bersih ke rumah penduduk di sekitar Sumber Jeruk. Didik mengaku, proyek tersebut memang berada pada sumber Mata Air Sumber Jeruk yang dianggap warga melanggar aturan. “Agar persoalan itu tidak berlarutlarut, maka anggota Komisi A melakukan mediasi. Sebab, pembangunan merupakan proyek dari pemerintah pusat,” katanya. (lil/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


06 GERBANG MOJO

BERITA METRO www.beritametro.co.id

MOJOKERTO I JOMBANG I KEDIRI

SENIN, 12 OKTOBER 2015

Dampak Pertambangan Sirtu, Lahan Seluas 900 Hektar Rusak Parah

MOJOKERTO (BM) - Sedikitnya 900 hektar lahan di Kabupaten Mojokerto rusak parah akibat pertambangan pasir-batu (sirtu), yang dilakukan 31 perusahaan yang berizin. Ironisnya, sampai saat ini baru sekitar 15 persen saja lahan bekas tambang sirtu yang sudah direklamasi para pengusaha. Ratusan hektar itu lahan tambangnya saat ini kondisinya memprihatinkan. Ratusan hektar lahan pertambangan sirtu itu tersebar di beberapa kecamatan. Lahan terluas berada di lereng Gunung Penanggungan di Kecamatan Ngoro yang mencapai 707,7 hektar. Sedangkan sisanya berada di Kecamatan Jetis, Dlanggu, Gondang dan Jatirejo. Sementara itu, Kepala Bidang Pertambangan Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto, Praptomo mengatakan sampai saat ini, lahan bekas tambang sirtu di Kecamatan Ngoro, Jatirejo, Dlanggu, dan Gondang yang sudah direklamasi pengusaha kurang dari 15 persen. ”Hasil pemantauan kami beberapa waktu lalu, lahan bekas galian sirtu di wilayah selatan yang sudah direklamasi secara bertahap baru 10-15 persen. Kalau di wilayah Jetis reklamasi 30 persen karena galian tanah uruk,” kata Praptomo.

FOTO : BM/PRAYOGI

Baru 15 Persen Lahan Bekas Tambang yang Direklamasi

ABAIKAN LINGKUNGAN: Aktivitas pertambangan Galian C di Ngoro Mojokerto. Meski mengambil keuntungan besar, kepedulian mereklamasi bekas tambang masih kurang.

Tak pelak kerusakan alam akibat aktivitas pertambangan sirtu itu sangat memprihatinkan. Seperti yang terlihat di Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro. Aktivitas tambang sirtu menyisakan kawah raksasa dengan kedalaman puluhan meter. Lereng sisi utara Gunung Penanggungan itu berubah menjadi padang pasir yang gersang. Ironisnya, kegiatan pertambangan sirtu itu mendapat izin resmi dari Pemkab Mojokerto dan Pemprov Jatim.

Bahkan menurut Praptomo, puluhan titik pertambangan sirtu di Kabupaten Mojokerto sudah sesuai dengan peta wilayah pertambangan (WP) yang ditentukan Kementerian ESDM. ”Memang kegiatan pertambangan merusak bentang alam, namun titik-titik pertambangan sudah sesuai dengan peta WP sebab potensi kandungan sirtu di wilayah tersebut tinggi,” ujarnya. Kerusakan alam akibat pertambangan

sirtu itu diperparah dengan tak adanya sanksi tegas kepada para pengusaha yang enggan melakukan reklamasi. Tak sedikit pengusaha nakal membiarkan begitu saja lahan bekas galian pasca selesai dieksploitasi. Menurut Praptomo, mengacu pada Peraturan Bupati Mojokerto No 18 tahun 2014, pengusaha hanya diwajibkan membayar uang jaminan reklamasi Rp 50 juta per hektar lahan yang digarap. ”Tidak ada sanksi bagi pengusaha yang tidak melakukan reklamasi. Hanya kita lakukan teguran sebanyak tiga kali. Kalau mereka tak juga melakukan reklamasi, kami lelang ke pihak ke tiga untuk reklamasi. Dananya dari dana jaminan reklamasi yang dibayar pengusaha,” pungkasnya. Sementara Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Suharsono berdalih, per tahun 2015 izin pertambangan sirtu menjadi wewenang Gubenur Jatim. Sehingga pihaknya kesulitan untuk mengecek perusahaan tambang berizin dan ilegal. ”Kalau dulu pedoman UU No 4 Tahun 2009 izin didelegasikan kepada bupati, pada No 23 Tahun 2015, kewenangan itu di tangan gubenur. Hanya rekomendasi dari pemda ke pemprov. Kita hanya pemantauan saja di lapangan,” kata Suharsono saat razia tambang sirtu di Desa Kunjorowesi Kecamatan Ngoro.(gie/nov)

JOMBANG (BM)- Sedikitnya 8 orang telah dimintai keterangan penyidik Satreskrim Polres Jombang terkait laporan dugaan penggelapan uang nasabah Bank Danamon Unit Simpan Pinjam Kabupaten Jombang, Seorang karyawan Bank Danamon Unit Simpan Pinjam Kabupaten Jombang dilaporkan atas kasus dugaan penggelapan uang nasabah yang diperkirakan menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. “Kasus yang dilaporkan pada Jumat (21/8), itu untuk

FOTO : BM/AAN

Karyawan Bank Danamon Dilaporkan Dugaan Kasus Penggelapan Uang Nasabah

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Wahyu Hidayat

identitas terlapor maupun inisial jangan dulu. Sejauh ini kami telah memeriksa sekitar delapan orang saksi. Selain itu kami juga akan meminta keterangan saksi ahli dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” kata Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Wahyu Hidayat, Perwira pertama ini juga menyebut bahwa terlapor dalam kasus ini juga telah menghilang. “Yang bersangkutan sudah tidak ada alias menghilang dari Jombang. Namun demikian petugas tetap

melakukan pelacakan,” kata Wahyu Hidayat menambahkan. Wahyu menambahkan, dalam kasus ini, pihaknya bakal menjerat yang bersangkutan dengan Undang-Undang Perbankan. “Dari gelar kasus yang kami lalukan, terlapor bisa dijerat dengan pasal 49 (1) huruf a, b dan c UURI 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,” pungkasnya. Untuk diketahui, kasus yang berpotensi menimbulkan kerugian miliaran rupiah ini terbongkar pada Senin (10/8), lalu. Seorang nasabah yang dirugi-

kan melaporkan dugaan penggelapan uang ini ke Polres Jombang (21/8). Meski belum diketahui secara pasti bagaimana modus terlapor menjalankan aksinya, namun dari keterangan beberapa sumber, kerugian setiap nasabah diperkirakan antara Rp 150 juta hingga Rp 300 juta. “Nanti saja setelah tuntas kita jabarkan bagaimana pelaku menjalankan aksinya. Semoga tidak lama lagi terlapor bisa diamankan,” pungkas AKP Wahyu Hidayat. (aan/nov)

JOMBANG (BM) - Kementerian RisetTeknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) beberapa waktu lalu telah merilis 243 kampus se-Indonesia yang berstatus nonaktif. Satu di antaranya adalah Universitas Darul Ulum Jombang. Meski demikian, kampus yang berada di Jalan Gus Dur Jombang tersebut tetap menggelar wisuda angkatantahun2015kepadaratusan mahasiswanya, Minggu (11/10), di Ruang Auditorium Kampus. Atas wisuda ini, pihak internal kampus mengklaim jika wisuda yang dilakukan adalah legal alias resmi dan telah atas koordinasi beberapa pihak terkait. Bahkan dalam wisuda yang dilakukan itu turut hadir sebagai tamu undangan untuk memberi kuliah umum materi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mantan Kapolri Jenderal Polisi (purn) Sutanto. Rektor Undar Mujib Mustain terkait wisuda itu mengatakan wisuda yang digelar adalah legal. Pihaknya telah mendapat persetujuan dari instansi-instansi terkait untuk melangsungkan wisuda itu. ’’Kami sudah laporan ke Kopertis wilayah VII Surabaya dan mendapatkan izin untuk melaksanakan wisuda ini. Jadi tidak ada masalah,’’ ujarnya saat dikonfirmasi usai kegiatan wisuda, kemarin. Pantauan Berita Metro, sejak pagi ratusan wisudawan sudah memadati Ruang Auditorium Kampus. Para mahasiswa dengan tertib mengikuti rangkaian kegiatan pengesahan mereka yang telah bertahun-tahun menempuh pendidikan di kampus tertua di Kabupaten Jombang ini. Tidak sedikit, para mahasiswa ini berasal dari luar Kota Santri. ’’Kalau tidak salah ada sekitar 700 mahasiswa yang akan diwisuda. Mereka dari 8 fakultas dan 1 dari pasca sarjana,’’ terang seorang mahasiswa yang enggan namanya dikorankan.

KEDIRI RAYA

Belum Cairnya PAK Kota Kediri, Terus Diamati Wagub

FOTO:BM/BUDI ARYA

antara bus rombongan karyawan PT GG. Untuk dugaan adanya korban jiwa maupun korban luka-luka, dirinya belum bisa menjabarkan. Lantaran masih melakukan koordinasi dengan pihak panitia rombongan wisata. Di samping itu, lanjut Iwhan kejadian kecelakaan itu murni musibah dan belum ada indikasi lainnya. Sedangkan, para korban saat ini, masih dirujuk ke Rumah Sakit Pare dan kejadiannya masih ditangani Satuan Lalu lintas Polres Kediri. “Untuk korban jiwa kami belum bisa menjabarkan, karena belum bisa mendapatkan kabar terbaru sampai saat ini. Untuk korban luka-luka juga sudah dirujuk ke rumah sakit,” kata Iwhan saat dihubungi melalui selularnya, Minggu (11/10), malam. Sementara, anggota Satlantas Polres Kediri, juga belum bisa didapatkan konfirmasinya perihal kronologi kejadian kecelakan yang menyebabkan tiga penumpang bus tewas. Sepertinya, petugas masih terus mendata dan menyelidiki kecelakaan itu. (bud/nov)

HUMAN ERROR: Kondisi bus wisata usai tabrakan dengan truk pengangkut kelapa di kejadian pada Minggu (11/10).

Musik Kentrung Khas Lantunan Gending Sinden, Semakin Punah Tergerus Zaman Bicara musik yang sesuai dengan selera, tergantung kepada pendengarnya. Bukan hanya bicara ragamnya, sekarang ini banyak jenis musik tercipta apik berkat kreativitas pemainnya yang kepingin warna yang berbeda.

musik tradisional akhirnya punah. Salah satu contoh adalah pertunjukkan musik kentrung yang saat itu melegenda dan menjadi favorit pada zamannya. Meskipun mulai ditinggalkan akan tetapi keberadaan musik tradisional kentrung ini masih memunyai daya tarik di masyarakat pedesaan. Seperti halnya di Desa Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten

FOTO:BM/BUDI ARYA

BUDI ARYA - KEDIRI

PERWAKILAN

Masih kata mahasiswa tersebut, persiapan wisuda ini telah dilakukan sejak kemarin. Pihak panitia wisuda meminta mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan wisuda diminta untuk ikut gladi bersih dahulu. ’’Pra-wisuda sudah dari kemarin kok,’’ tambahnya. Sementara saat ditanya soal status nonaktif kampus, mahasiswa tersebut mengaku tak tahu menahu terkait dengan status kampusnya. ’’Saya tidak tahu, yang penting kami diwisuda dan ijazah kami keluar, gitu aja,’’ pungkasnya. Terkait polemik yang ada di Undar, Jendral Polisi (Purn) Sutanto enggan memberikan komentar banyak. Menurutnya, semua pihak harus menghormati apa yang sedang terjadi dalam tubuh kampus. “Saya tidak ingin ikut-ikutan dalam polemik yang terjadi. Saya datang hanya sebagai tamu undangan. Biarkan Undar menyelesaikan masalah dengan cara yang mereka kehendaki. Kita semua harus menghormati itu,” katanya, singkat. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Kemenristek Dikti dalam situs resminya merilis 243 kampus yang berstatus nonaktif. Dari jumlah tersebut, salah satu kampus di Jawa Timur yang juga dinonaktifkan adalah Universitas Darul Ulum Jombang. (aan/nov)

www.beritametro.co.id

Tiga Karyawan PT GG Tewas, Lima Lainnya Luka Berat

Namun dari banyaknya warna musik keberadaan musik tardisional seolah-olah semakin tak dikenal sama sekali. Terutama generasi sekarang. Mereka lebih mengenal musik yang terkini. Selain enak untuk didengar, media yang dipakai untuk bermusik lebih mutakhir. Alhasil, musik tradisional semakin terlupakan hingga seiring kemajuan zaman membuat

Rektor Undar Jombang Mujib Mustain

BERITA METRO

Bus Wisata Terlibat Kecelakaan dengan Truk Pengangkut Kelapa

KEDIRI (BM) - Diduga teledor dalam mengemudikan bus, akhirnya membawa petaka. Bus Wisata yang memuat karyawan PT Gudang Garam, terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut kelapa di Jalan Raya Desa Keling Kecamatan Kepung, Minggu (11/10), sore. Diketahui rombongan bus wisata itu berjumlah 43 orang yang usai melakukan kunjungan wisata di daerah Malang. Selain mengakbatkan 3 nyawa melayang, ikut menyebabkan Jalan raya alternatif yang menghubungkan Kediri-Malang, macet total. Hingga berita ini ditulis, dugaan sementara dalam kecelakaan itu yang juga membuat 5 penumpang lainnya mengalami luka berat akibat keteledoran sopir bus. Untuk identitas para korban saat ini masih dalam pendataan petugas Unit Laka Satuan Lalu lintas, Polres Kediri maupun pihak PT Gudang Garam. Kabid Humas PT Gudang Garam Tbk, Iwhan Tri Cahyono mengatakan, pihaknya membenarkan adanya kejadian kecelakaan

FOTO : BM/AAN

Meski Nonaktif, Undar Tetap Mewisuda 700 Mahasiswanya

MUSIK ASLI NUSANTARA: Penyanyi sinden saat melakukan aksinya di panggung dengan melantunkan gending-gendingnya.

Kediri. Di mana dengungan musik tradisional yang pernah jaya pada zaman nenek moyang kita dulu ternyata masih terdengar meski kini

nyaris di ambang kepunahan. Beralasan memang, apabila kesenian kentrung ini semakin tersingkir. Apalagi, munculnya berbagai macam aliran musik modern seperti, electone dan musik dangdut yang sudah familier di pedesaan. Upaya yang bisa dilakukan para seniman musik kentrung saat ini hanyalah dengan mengamen keliling atau menerima pesanan manggung dalam acara hajatan. Pada zaman dahulu, di Desa Tiron banyak sekali grup musik kentrung. Tetapi seiring dengan minimnya peminat kentrung kini hanya tinggal satu grup saja yang mampu bertahan. Dalam pagelarannya, musik kentrung memanfaatkan alat

musik tradisional berupa gendang, terompet, rebana dan angklung. Pemain musik ini jumlahnya lebih sedikit apabila dibandingkan dengan musik tradisional lainnya, karena hanya cukup enam orang personel saja. Nursalim, seorang seniman kentrung mengatakan untuk penyanyi kentrung adalah sinden dengan dandanan khas memakai pakaian kebaya dan sanggul besar di kepalanya. Sedangkan lagu atau gending yang dilantunkan dalam musik ini, berupa nasihat keagamaan yang berisi nilai-nilai kebaikan. “Musik kentrung tetap bertahan hingga saat ini, Sedangkan untuk grup kentrung kami mematok tarif sekali manggung hanya berkisar 1,5 juta “ ungkapnya. (nov)

KEDIRI (BM)- Tercatat dalam sebulan ini,Wakil Gubernur JawaTimur, H SyaifulahYusuf sudah dua kali menghadiri berbagai perhelatan di Kediri. Selain menghadiri sejumlah acara, orang nomor dua di Jatim itu juga intens mengikuti isu seputar belum cairnya Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Lantaran keengganan dua Wakil Ketua DPRD Kota Kediri yang sampai saat ini belum membubuhkan tanda tangannya dalam berkas hingga menuai polemik. Dalam kunjungannya di Kediri, pada Minggu (11/10), Gus Ipul, sapaan akrabWagub Jatim, mengatakan hanya berharap, adanya kesepakatan dan kompromi antara pihak yang masih berpolemik. Harapannya pribadi, para Pimpinan DPRD Kota khususnya supaya mencari jalan terbaik hingga munculnya kendala, belum dibubuhkannya tanda tangan 2 wakil ketua dewan itu bisa terealisasi. “Tetap sesuai awal yang saya sampaikan saat kunjungan

lalu bahwa para pihak yang berkompenten harus melakukan kompromi,” katanya. Ditambahkan Gus Ipul, karena tanpa adanya bubuhan tanda tangan dua Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, perubahan anggaran tidak akan terealisasi, kecuali ada kesepakatan di antara mereka. Kalau tak ada solusi atau jalan keluarnya maka tak akan kelar masalah ini,” tandas Gus Ipul saat peresmian Masjid Al Ishlah di Dusun Dlopo Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Seperti diketahui sebelumnya, polemik Perubahan Anggaran Perencanaan Belanja Daerah (P-APBD) 2015, belum menuai titik terang, lantaran belum ditandatangani duaWakil Ketua DPRD Kota Kediri, mengundang reaksi Gus Ipul. Hal itu ditunjukkan Gus Ipul, saat takziah di rumah duka korban Mina di Desa Besuk dan Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Selasa ( 29/9), malam. (bus/nov)

Pemkab Blitar Ajukan Banding di Polemik Kelud BLITAR (BM) - Perseteruan kepemilikan wisata Gunung Kelud antara dengan Pemkab Kediri, kembali berlanjut di meja persidangan. Sebab, dalam minggu ini, kasus itu akan kembali disidangkan di PTUN, Surabaya. Kelanjutan kasus itu setelah mengajukan banding akibat tak terima dikalahkan Pemkab Kediri, pada sidang gugatan, Rabu (12/8) lalu. Bambang Arjuno SH, kuasa hukum mengatakan, upaya lainnya, dirinya sudah berkonsultasi dengan Biro Hukum Mendagri di Jakarta. Usai bertemu Kabiro Hukum Mendagri, dirinya langsung menyerahkan dokumen tambahan ke Hakim PTUN. Seperti hasil kajian ITB dan UB terhadap keabsahan, seorang gubernur menerbitkan SK terkait batas wilayah sebuah daerah. Sebab, jika mengacu pada Permendagri No 76 tahun 2009 tentang batas wilayah daerah, yang berwenang

menentukan batas wilayah itu hanya Mendagri bukan gubernur. ”Kalau saran dari Biro Hukum Mendagri, ya datar-datar saja. Intinya, kami disarankan agar mengikuti proses hukum yang berjalan, seperti banding atau kasasi jika nanti kalah,” Bambang Arjuno SH, kuasa hukum . Menurut Bambang, sekarang ini pihaknya tinggal menunggu hasil sidang PTUN. Sebab, mekanisme sidang banding itu tak sama seperti saat sidang gugatan kemarin. Untuk sidang banding ini, yang bersengketa tak harus hadir. Sebab, hasil putusan sidang dari PTUN itu nantinya akan dikirimkan ke kedua bela pihak, yakni , Pemprov Jatim, dan Pemkab Kediri. ”Kali ini, kami optimis menang karena buktibukti dan dokumen tambahan, kian banyak, kami lampirkan. Moga jadi pertimbangan hakim,” paparnya, Minggu (11/10). (syo/bud/nov)

Mojokerto - Jombang: Prayogi Waluyo (Koord), Wisnu Joeda, Mardiansyah Tri Raharjo. Iklan/Langganan: 081 134 647 71 I Kediri: Kediri Raya: Budi Arya. Iklan/Langganan: 081 335 017 333


SAMBUNGAN 07

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

Bantuan Hanya Dua Minggu, BNPB Siapkan Strategi Khusus SAMBUNGAN HALAMAN 1

Bila... “Di Malaysia pakai tube namanya, di area gambut itu ditanami pipa. Jadi ada mesin airnya itu bisa disedot. Kalau terlalu kering disebarkan ke sekitarnya, jadi istilahnya, butiran air itu bisa bikin suhu tidak terlalu panas,” paparnya. Karena itu Jokowi menginginkan ada pejabat terkait yang langsung melihat dan mempelajari pola pemadaman di Malaysia. “Presiden memerintahkan salah satu pejabat kita, lihat itu. Kalau memang sistem ini bagus, murah, ya sudah kita kombinasikan dengan sistem kanal. Menurut saya apa yang kita lakukan ini sayang tidak dilakukan dari dulu-dulu sehingga kita kaya mulai dari nol lagi memecahkan masalah asap ini,” tutur Rizal. Dilainsisi,bantuandarinegara sahabatuntukmenanganikebakaran lahan dan hutan serta kabut

asapditargetnyadilakukanselama dua minggu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiapkan strategi khusus jika masabantuanselesainamunasap belumjugahilang.”Berdasarkaninstruksi presiden, target tim gabungandanbantuaninternasionaldari berbagai negara diharapkan akan selesai dalam dua minggu,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo NugrohousaibertemudenganDubes Australia Paul Grigson, di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur. Menurut Sutopo, meski bantuan internasional yang datang tidak dalam jangka waktu yang panjang, BNPB sudah memiliki strategi cadangan khusus guna mengantisipasi selesainya bantuan asing dalam penanganan bencana asap. “Bantuan internasional tidak dalam jangka waktu lama, Australia hanya lima hari sejak ke-

datangannya. Singapura beroperasi 13 hari dan Malaysia lima hari. Ini menjadi tantangan tersendiri bagaimana BNPB mengelola bantuan yang tidak berjangka panjang itu,” ujar Sutopo. “Untuk itu beberapa strategi khusustelahdisiapkanolehBNPB, diantaranyamen-deploypesawat dan heli yang berada di Riau dan Jambi untuk berfokus di Sumsel, menyewa pesawat dan heli baru yangberkapasitasbesardanpeminjaman pesawat Beriev milik Rusia untuk pemboman air serta scopingairdenganvolumebesar,” lanjut Sutopo. Dia menambahkan meski hanya ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu. Beberapa negara juga sudah menyatakan akan mempertimbangkan jangka waktu tambahan. “Seperti pemerintah Singapura telah menyatakan jika dalam sesuai jadwal mereka tidak selesai maka akan dipertimbangkan, akan tetap mem-

bantu dengan jangka waktu yang diperpanjang atau tidak,” imbuh Sutopo. BNPB masih melihat kanal bersekat menjadi salah satu cara yang dianggap paling efektif mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Pembangunan kanal bersekat sudah dilakukan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. “Kita sedang laksanakan pembangunan kanal bersekat di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Kanal ini sangat membantu percepatan pemadaman,” kata Kepala BNPB, Willem Rampangilei. Willem menjelaskan pembangunan kanal dilakukan sehari setelah kunjungan Presiden Joko Widodo di Kalimantan pada tanggal 24 September lalu. Kanal bersekat dengan ukuran 6x6 meter tersebut dibangun di sepanjang kawasan yang lahannya terbakar. Pembangunan kanal dilaksanakan atas kerjasama pasukan Zeni TNI dan masyarakat. Awal-

nya pembangunan kanal bersekat ditargetkan selesai pada tanggal 18 Oktober. Namun diprediksidenganpembangunan yang dilakukan secara bergotong royong tersebut, pembangunan akan lebih cepat selesai. “Mudah-mudahan tanggal 10 Oktober selesai,” ujarnya. Kanal ini dibangun sepanjang 17 km di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, di mana kedua kawasan tersebut memang tingkat kebakarannya tinggi. Willem menjelaskan, kanal bersekat ini berbeda dengan kanal yang dibuat pada pemerintahan sebelumnya. “Di masa lalu dibuat kanal tanpa dibendung, tanpa dibuat sekat, maka lahan gambut kering. Kalau kering, kalau terbakar sulit dipadamkan,” kataWillem. Karena itu, kanal yang dibuat saat ini diberi sekat. Sehingga lahan gambut tersebut tidak kering meski saat ini musim kemarau. Karena menurutnya sesuai peraturan perundangan, lahan gambut diperbolehkan kering, maksimal 60 cm. Sisanya harus tetap basah hingga ke akar. “Oleh karena itu teknik kanal bersekat bisa membasahi lahan gambut,” tutupnya. Terkonsentrasi di Sumsel Terkait pemadaman, Presiden Jokowi menuturkan akan dikonsentrasikan di Sumatera Selatan. Hal itu karena titik api paling banyak terdeteksi di Sumatera Selatan.

“Semua prajurit sudah mendarat di provinsi itu. Mereka dikomandoi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Luhut Binsar Pandjaitan),” ucap Jokowi. Presiden berujar, ada lima negara yang akan membantu memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Lima negara itu adalah Singapura, Malaysia, Australia, Rusia, dan China. “Minggu sudah mulai masuk,” tutur Jokowi. Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) merilis, ada tujuh helikopter dan empat pesawat yang mulai memadamkan kebakaran hutan di Sumatera Selatan. Di antaranya 6 helikopter dari BNPB, 1 helikopter dari Singapura, dua pesawat Air Tractor dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 1 pesawat untuk hujan buatan dari BNPB, dan 1 pesawat Bombardier dari Malaysia. Pemerintah Malaysia telah mengirimkan satu pesawat jenis Bombardir 415 MP dengan kapasitas 6 ton. Tiba Jumat sore lalu, pesawat ini akan beroperasi sampai 16 Oktober 2015. “Praktis hanya lima hari efektif. Setelah itu, pihak Malaysia akan melihat situasi, apakah ditarik pulang atau diperpanjang,” kata Sutopo. Singapura telah mengirimkan 1 helikopter Chinook dengan kapasitas 5 ton air yang tiba

pada Sabtu siang kemarin. Heli ini akan dioperasikan selama 13 hari, yaitu 11-23 Oktober 2015. “Pemegang komando kendali nasional adalah Indonesia/ BNPB,” ucapnya. Sedangkan komando pengendali operasi sehari-hari berada pada Komandan Sub-Satgas Udara. Australia juga akan mengirimkan pesawat Thor tipe Hercules L 100 dengan kapasitas 15 ton air. Adapun pengisian air dilakukan dengan memompa dari mobil tangki. Pesawat ini hanya dapat dioperasikan selama lima hari karena masih digunakan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di NSW Australia. Indonesia masih menunggu konfirmasi bantuan pesawat dari negara lain. Dia menjelaskan, operasi dijalankanolehtujuhhelikopterdan empat pesawat terbang. Terdiri dari enam heli BNPB, sebuah heli dari Singapura, dua pesawat Air Tractor dari Kementerian LHK, sebuah pesawat hujan buatan BNPB, dan sebuah pesawat Bombardier dari Malaysia. Sementara Tim Pendahulu Australia tiba di Palembang kemarin, dan pesawat “Thor” type Hercules L 100 dengan kapasitas 15 ton akan tiba antara Selasa atau Rabu besok pekan depan. “Pesawat ini hanya dapat dioperasikan selama lima hari, karena masih digunakan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di New South Wales, Australia,” tuturnya.(dns/kms)

Potensi Pengerahan Massa dalam Referendum Calon Tunggal SAMBUNGAN HALAMAN 1

Pengamat...

FOTO: BM/ANTARA

SAMBANGI PANTI SOSIAL: Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) berdialog dengan salah satu siswa yang tengah mengambar sepatu saat berkunjung ke Panti Sosial Anak Tunas Bangsa (PSAA), Pati, Jawa Tengah, Minggu (11/10). Dalam kunjungan kerjanya Mensos menyempatkan diri untuk melihat kerajinan yang dikerjakan oleh siswa penguni Panti.

Bahas Efek Jera Pelaku Pedofilia

Mensos Sepakat Dikebiri PATI (BM) – Terungkapnya AD (39) sebagai pelaku pembunuhan PNF, siswi kelas dua SD di Kalideres, Jakarta Barat, mencuatkan wacana hukuman berat bagi predator anak. Hukum Indonesia yang maksimal hanya bisa jatuhkan vonis 15 tahun penjara, dinilai tidak sepadan dengan penderitaan korban yang harus menanggung seumur hidup. Sebagai efek jera, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa sepakat pelaku kejahatan dan kekerasan seksual terhadap anak layak dihukum berat. “Hukuman berat harus dijatuhkan terhadap pelaku, agar memberikan efek jera. Semisal, mengkebiri saraf libido pedofil,” kata

Khofifah, di Pati, Minggu (11/10). Tak hanya itu, agar jadi pertimbangan calon pelaku lainnya, foto tersangka bisa disebar dan ditempel di tempat-tempat umum. Sehingga, nantinya para orangtua akan lebih waspada jika kelak bertemu dengan mantan pedofil. “Dengan hukuman semacam itu, maka diharapkan ke depan tak ada lagi predator yang menjadi residivis,” ucap dia. Menurut Khofifah, hukuman kebiri terhadap pelaku pedofilia sudah banyak dilakukan di berbagai negara. Misalnya, di Amerika, jerman, Australia, Denmark, dan Korea Selatan. Data di Kementerian Sosial korban predator tidak hanya anak-anak tetapi juga

binatang. “Jadi korban pedofil, korban sodomi itu bisa berantai, dari pola yang seperti ini maka pemberatan hukuman menjadi sesuatu yang semestinya diberikan ruang,” katanya. Selain pemutusan syaraf libido, di beberapa negara melakukan hukuman sosial. Setelah predator divonis oleh pengadilan maka gambar atau foto wajah predator tersebut ditempel di tempat umum termasuk di sekolah-sekolah. “Cara-cara seperti ini harus dijadikan ruang diskusi kita supaya nanti pertimbangan-pertimbangan pemberatan itu bisa menjadi penguatan bagi hakim ketika akan memvonis,” katanya. (tbn/at/epe)

Uji Coba Helikopter Empat Kaki SAMBUNGAN HALAMAN 1

Panel ... Meski proyek tersebut diberi nama Icarus, sosok dewa yang mati tragis di mitologi Yunani, pihak DARPA menyatakan, hal tersebut memang sengaja dilakukan karena mereka ingin objek dapat menghilang layaknya sosok Icarus. Sebelumnya, DARPA juga sedang menguji helikopter dengan empat kaki yang menyerupai kaki serangga. Helikopter standar umumnya memerlukan permukaan datar untuk mendarat, tapi kaki robot ini dapat membuat pijakan pada permukaan yang tidak rata dengan stabil dan lebih

mudah. Kaki serupa serangga ini dapat melipat ketika helikopter terbang. Selama pendaratan, empat kaki menyebar dan menentukan sudut yang tepat untuk mendarat. Kaki robot ini menggunakan sensor untuk menemukan titik yang sempurna untuk mendarat secara real time. Sambil memberikan informasi tentang penemuan baru, DARPA menyatakan demonstrasi eksperimental itu menunjukkan bahwa salah satu manfaat potensial, termasuk pendaratan dan tinggal landas pada medan dengan kemiringan hingga 20

derajat, lebih dari dua kali batasan saat ini. Kaki robot itu tak hanya membantu pendaratan di permukaan yang tidak rata, tapi juga mengurangi risiko kerusakan pada pendaratan keras. “Memiliki kemampuan untuk mendarat di kapal di laut,” demikian pernyataan DARPA. Kaki robot tersebut juga memungkinkan helikopter untuk melakukan beberapa aksi yang sulit dan sangat berbahaya, yang tidak dapat dilakukan helikopter standar. Proyek kaki robot ini merupakan bagian dari program Mission Adaptive Rotor (MAR) DARPA. Helikopter dengan kaki robot ini dapat digunakan un-

tuk tujuan militer dan untuk beberapa aplikasi praktis lainnya selama terjadi bencana alam. Di sisi lain, DARPA bekerjasama dengan Special Operations Command (Socom) meracik pakaian ‘prajurit super’ bernama Talos. Cara kerjanya tak jauh beda dari pakaian Iron Man. Talos berguna melindungi tubuh tentara yang akan diterjunkan ke medan perang, sekaligus memberikan mereka kemampuan di atas manusia normal, karena memiliki kapabilitas mirip perlengkapan superhero. Termasuk audio 3D untuk pendengaran lebih tajam dan akurat, sistem pendingin atau penghangat tubuh, sensor serta oksigen darurat. (mtc/dbs/azt)

“Pemilu ada untuk menfasilitasi suara rakyat agar terdengar. Oleh karena itu, Pemilu jangan cuma jadi objek dan pemilih harus diberikan kesempatan untuk mengajukan gugatan dalam Pilkada calon tunggal. Bagaimanapun, pemilih yang paling dirugikan bila pemimpin yang dihasilkan ternyata buruk,” kata Ketua KoDe, Veri Junaidi. Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun berpendapat pemberian hak menggugat kepada pemilih sebaiknya diberikan hanya dalam kasus Pilkada calon tunggal. “Yang difasilitasi nantinya hanyalah mereka yang memilih, bukan yang termasuk golongan putih (golput). Undang-undang juga tidak boleh mengatur golput karena dikhawatirkan akan memancing orang untuk golput,” kata Refly. Putusan MK Nomor 100/ PUU-XII/2015 soal calon tunggal akhirnya memberikan jawaban atas kebuntuan soal keberadaan calon tunggal. Melalui

putusan ini, Pilkada yang hanya diikuti oleh satu pasangan calon, baik pada saat pendaftaran, perpanjangan pendaftaran maupun berhalangan sebelum dan sesudah masa kampanye tetap bisa dilaksanakan. Pada 9 Desember 2015, Pilkada serentak gelombang pertama memang diharapkan bisa berlangsung dengan mulus. Setidaknya, ada 269 pemilihan kota/kabupaten dan provinsi yang digelar. Namun ada tiga kabupaten yang sempat terganjal karena hanya diikuti satu pasangan calon.Yakni Kabupaten Taksimalaya, Blitar dan Timor Tengah Utara. Karena itu, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah melakukan pengawasan terhadap kesiapan penyelenggaraan pilkada serentak di seluruh daerah.Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad memberikan beberapa catatan dan pandangan yang telah ditemukan di lapangan agar hasil pilkada serentak

berkualitas terutama yang berkenaan dengan putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan daerah dengan calon tunggal tetap dapat menyelenggarakan Pilkada 2015. Farouk meminta KPU untuk menjamin kesiapan teknis terkait dengan putusan MK. “Implikasi dan dampak sosial-politiknya yang tidak sederhana mulai dari sosialisasi, teknis pemilihan hingga keabsahan hasil referendum menyangkut hak memilih atau mengikuti referendum,” tuturnya. Farouk juga mengatakan terdapat potensi pengerahan massa serta politik transaksional untuk “setuju atau “tidak setuju” terkait referendum pasangan calon tunggal. Ia mengatakan bahwa pihaknya berharap sejumlah masalah menonjol tersebut mendapat perhatian serius dan dapat disikapi dengan tepat oleh pihak-pihak yang berwenang. “Sehingga kita dapat menyongsong pilkada yang demokratis dan menghasilkan kepemimpinan daerah yang berkualitas,” ujarnya. (at/dsb/epe)

Total 82.870 Jamaah Indonesia yang Sudah Dipulangkan SAMBUNGAN HALAMAN 1

Hari ... “Proses pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama memasuki tahap akhir,” kata Kepala Seksi Pelayanan Pemulangan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah Ismali Aini, Minggu (11/10). Ismail mengatakan ada 14 kloter lainnya dengan 5.988 jamaah yang berangkat dari Makkah menuju Madinah untuk

melanjutkan ibadah Salat Arbain di Masjid Nabawi, untuk kemudian kembali ke Tanah Air setelah 8-9 hari berada di sana. Sejak 28 September 2015 jamaah haji Indonesia gelombang pertama secara bertahap menuju Tanah Air melalui Jeddah. Kepala Daker Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam menambahkan sampai dengan Minggu pukul

07.00 WAS, sebanyak 177 kloter dengan 73.899 jamaah haji reguler telah diberangkatkan ke Indonesia. Selain itu, sebanyak 8.971 jamaah haji khusus juga sudah diterbangkan ke Tanah Air dalam 151 keberangkatan. “Total jamaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air adalah 82.870 orang,” ujar Nurul dan memperkirakan sesuai jadwal hari ini sudah mendarat sesuai embarkasi masing-masing. (at/epe)

Pilot Tidak Pernah Kontak dengan ATS SAMBUNGAN HALAMAN 1

Bawa ... Namun armada dengan tipe EC-130 PK-BKA tersebut hilang kontak sebelum tiba di Bandara Kualanamu. “Bahkan, pilot pun belumsempatkontakkeKualanamu,” katanya. Selain pilot Teguh Mulyatno,helikopteritujugamembawa engineer Heri Purwantono, serta tiga penumpang yakni, Nurhayanti,Gianto,danFrans. Wisnu juga mengaku pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat Balige, Kabupaten

Toba Samosir. Laporan tersebut menyebutkan masyarakat sempat melihat helikopter di kawasan Tarabunga atau sekitar 15 km dari Bandara Silangit. Polres Tapanuli Utara dan Polres Toba Samosir telah mengerahkan personelnya untuk melacak helikopter tersebut sesuai informasi yang diterima dari masyarakat. “Sampai saat ini, kita belum mengetahui lokasi dan perkembangannya,” kataWisnu.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa pilot Teguh Mulyatno tidak pernah kontak dengan “air traffic services” (ATS) atau layanan lalu lintas udara unit Medan. “Berdasarkan informasi dari Airnav KPNP Medan, helikopter tidak pernah kontak dengan ATS Unit di Medan dan AirNav mendapatkan informasi dari perusahaannya,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam pesan singkat di Jakarta, Minggu (11/10). (ant)


08 www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

KPU Surabaya: Hanya Sekali di Lokasi yang Sama maupun rusak akibat kejadian khusus, force major, seperti karena faktor alam atau tidak disengaja akan diganti oleh rekanan yang memproduksi. Artinya, sesuai SE tersebut, tanggung jawab rekanan tidak saja memproduksi dan memasangnya, namun juga mengganti yang hilang. “Aturannya, dianggarkan 10 persen dari total anggaran masing-masing item jika APK hilang. 10 persen ini misalkan ba-

liho yang sudah terpasang ada di lima titik, berarti kira-kira hanya satu item yang diganti. Begitu pula dengan umbul-umbul,” kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi, Nur Syamsi, Minggu (11/10). Alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menjelaskan, bahan sosialisasi dan kampanye mulai dari selebaran, brosur, pamflet, poster, baliho, span-

Aturannya, dianggarkan 10 persen dari total anggaran masingmasing item jika APK hilang. 10 persen ini misalkan baliho yang sudah terpasang ada di lima titik, berarti kirakira hanya satu item yang diganti.” - NUR SYAMSI -

Komisioner KPU Surabaya

BM/MADJI

SURABAYA (BM) – KPU Surabaya tidak akan bertanggung jawab atas kehilangan atau rusaknya alat peraga kampanye (APK) kedua pasangan calon (paslon) ketika sudah dipasang. Tanggung jawab diberikan pada pihak ketiga. Namun, penggantian itu hanya berlaku satu kali di lokasi APK yang hilang atau rusak. Hal itu seseuai surat edaran (SE) KPU Nomor 629 yang menyatakan, alat peraga hilang

duk, dan umbul-umbul menjadi tanggung jawab bersama. “Untuk pengamanan APK itu tetap KPU, Panwas, serta pihak keamanan setempat dan Pemda. Namun, untuk pemasangannya sudah diserahkan ke pihak ketiga (rekanan yang memasang APK, red),” ujarnya. Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Keuangan, Logistik, dan Urusan Rumah Tangga, Miftakhul Ghufron menambahkan, tanggung jawab rekanan tidak saja memproduksi dan memasangnya, namun juga mengganti yang hilang. “Penggantian hanya dilakukan satu kali, pada lokasi dimana alat peraga tersebut rusak atau hilang. Penggantian hanya sekali di satu lokasi,” jelasnya. Sebaliknya, apabila kerusakan atau hilangnya APK berupa baliho, umbul-umbul serta spanduk karena ada faktor kesengajaan, KPU menyerahkan masalah tersebut pada aparat

kepolisian. “Kalau rusak disengaja, kita berkoordinasi dengan kepolisian dan Bakesbanglinmaspol untuk menyeledikinya,” katanya. Dirinya menyatakan, kerusakan atau hilangnya APK yang disengaja masuk kategori pidana. Pasalnya, alat peraga tersebut termasuk aset negara. “Kalau rusak disengaja, ada aturannya sendiri, bisa masuk pidana,” tambahnya. Gufron mengakui dalam mengamankan APK pihaknya menjalin kerjasama dengan aparat kepolisian, Bakesbanglinmas Surabaya dan Satpol PP. Namun demikian, pihaknya juga mengharapkan bantuan dari Tim pemenangan masing-masing pasangan calon untuk ikut menjaga alat peraga tersebut. “Semuanya bergerak menjaga di masing-masing wilayah. Kita juga mengimbau tim paslon kerahkan relawan untuk mengamankan APK,” imbuhnya.

PENGGANTIAN APK YANG HILANG

CINTA SURABAYA: Tri Rismaharini dan Bambang Sulistomo (tengah) saat acara di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (11/10).

Risma-Putra Bung Tomo Semangati Anak Muda Bambang: Cinta Surabaya Tunjukkan dengan Keberhasilan SURABAYA (BM) - Kampanye simpatik terus dilakukan Tri Rismaharini (Risma). Minggu (11/10) kemarin di Taman Bungkul, menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, bersama Bambang Sulistomo (putra pahlawan Bung Tomo), calon petahana walikota Surabaya itu ‘memompa’ semangat anak muda Kota Pahlawan agar pantang menyerah dan menjaga kerukunan serta persatuan antarsesama. Bambang menegaskan, pertemuan di Taman Bungkul ini tidak ada kaitannya dengan dukung-mendukung di Pilkada Surabaya. Meski tidak menolak undangan Risma, Bambang menolak disebut mendukung Risma di Pilkada 9 Desember mendatang. “Tidak mendukung siapa atau apa, belum saatnya,” katanya. Menurut Bambang, tidak ada kriteria khusus bagi sosok yang layak memimpin Surabaya. Katanya, keberhasilan akan ter-

lihat jika sosok tersebut menunjukkan kecintaannya kepada kota berlambang Suro dan Boyo itu. “Sing ketok mbangun iku sing cinta, iku sing bener. (Siapa yang membangun, itu yang benar cinta),” ujarnya dengan dialek Suroboyoan. Ketua Seduluran Surabaya ini menambahkan, membangun Surabaya harus dengan menyatukan semua latar belakang warga. Mulai dari perekonomian dan tingkat sosial pendidikan yang berbeda. Apalagi, kota Metropolitan ini miliki penduduk hingga tiga juta jiwa. Tentutanya masalah yang dihadapi cukup kompleks. Bambang berharap ada kesamaan misi dalam membangunSurabayadenganberagamlatar yang ada. “Susah bangun Surabaya. Intinya jangan mementingkan diri sendiri,” katanya. Sementara Risma mengaku pertemuan dengan kalangan muda Surabaya memang bertujuan untuk memberi dorongan kepa-

da mereka agar siap menyongsong era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Kehadiran Bambang, katanya, agar menjadi penyemangat tersendiri karena berasal dari keluarga pejuang. “Saya ingin Cak Bambang (Bambang Sulistomo) bercerita bagaimana semangat perjuangan. Supaya mendorong mereka siap menghadapi MEA,” ujarnya. Dia berharap warga muda Surabaya mempunyaisemangatjuangtinggi ala pahlawan. Bedanya, perjuangan kali ini untuk berperang dari jajahan di bidang ekonomi. “Jangan sampai kalah. Kasihan BungTomo, parapejuang dan rakyat semuanya,” kata Risma. (arn/dji/rdl)

Mantan Pengurus PAC PDIP Pilih Dukung Rasiyo

Tepis Sakit Hati, Bantah Digerakkan Saleh Mukadar Ratusan orang mantan pengurus di 21 PAC PDIP Surabaya era Bambang Dwi Hartono menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari. Dukungan ini diberikan untuk membawa Surabaya lebih baik. SULUH DP - SURABAYA MANTAN Sekretaris PAC PDIP Wonocolo, Rudi Rosadi menuturkan, dukungan ini tidak ada dorongan dari siapapun, tapi muncul dari kehendak hati mereka sendiri. Bahkan dia menegaskan, dukungan ini bukan lantaran sebagai pelampiasan sakit hati karena PDIP mengusung Tri Rismaharini (Risma) sebagai calon walikota. “Kami mendukung Rasiyo karena ada chemistry. Saya kira semua orang tau lah siapa Rasiyo. Dia memiliki

kemampuan yang mumpuni dalam soal birokrasi,” ujarnya, sesaat sebelum acara deklarasi dukungan di restoran di Jalan Gubeng, Jumat (9/10) malam. Lebih lanjut Rudi menyatakan, pihaknya tidak takut ketika mendapat sanksi dari DPP PDIP. Sebab, saat ini dia sudah tidak masuk dalam struktur kepengurusan. Selain itu dia merasa selama ini tidak mengandalkan pendapatan dari PDIP. Dia menilai, selama ini PDIP tidak

BM/MADJI

GELOMBANG DUKUNGAN: Rasiyo saat menghadiri deklarasi dukungan dari mantan pengurus PAC PDIP.

pernah mendapat kontribusi apapun selama Risma menduduki jabatan walikota. “Memang saat ini kelompok kecil-kecil. Tapi lama kelamaan akan menjadi besar,” paparnya. Sementara itu mantan ketua PAC PDIP Kenjeran, Alim Tualeka mengatakan, dukungan pada Rasiyo-Lucy ini tidak mengatasnamakan PDIP, tapi Forum Komunikasi Ababil (FKA). Ababil sendiri artinya burung penghancur. Pihaknya juga ingin bertemu dan mendengarkan visi-misi pasangan nomor urut satu itu. “Kalau ada yang mengatakan bahwa kami digerakkan Saleh Ismail Mukadar itu salah. Justru kami sempat dicegah beliau agar tidak mendukung Rasiyo. Jadi sekarang posisi beliau berseberangan dengan kami,” jelasnya. Sedangkan Rasiyo mengaku gembira dengan adanya dukungan dari Forum Komunikasi Ababil ini. Dukungan ini akan menambah energinya untuk meraih kursi nomor satu di Surabaya. Mantan kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengaku dekat dengan orang-orang PDIP mengingat semasa muda pernah menjadi aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Bahkan, Rasiyo juga mengaku berasal dari keluarga Partai Nasionalis Indonesia (PNI). “Saya berjanji akan menjadikan Surabaya lebih baik dari yang ada sekarang. Saya yakin mampu bekerja lebih dari yang sudah dilakukan incumbent,” katanya. (*)

Penggantian APK yang hilang dibebankan ke rekanan, bukan KPU. Dasar hukum SE KPU Nomor 629: alat peraga hilang maupun rusak akibat kejadian khusus, force major, seperti karena faktor alam atau tidak disengaja akan diganti oleh rekanan yang memproduksi. Penggantian hanya berlaku satu kali di lokasi APK yang hilang atau rusak. Dianggarkan 10 persen dari total anggaran masing-masing item jika APK hilang.

BM/MADJI

Rekanan Dibebani Pengganti APK Hilang

Nur Syamsi

Pemasangan Belum Tuntas Meski masa kampanye sudah berlangsung selama dua pekan, APK untuk kedua paslon tak kunjung usai. Hal ini jelas merugikan kedua paslon terkait pengenalannya kepada warga Kota Surabaya. Namun, KPU Surabaya mengklaim pemasangan APK akan tuntas minggu depan, tepatnya 16 Oktober. “Minggu depan harus sudah kelar semua untuk pemasangan APK. Hari ini (kemarin, red) sudah mulai memasang umbulumbul di lima kecamatan beserta spanduk di masing-masing Kelurahan tersebut,” tandasnya. Lambatnya pemasangan APK yang menjadi sorotan tim pemenangan Rasiyo-Lucy dan Risma-Whisnu, KPU Kota Surabaya beralasan karena keterbatasan tenaga. “Sehari memang dijadwalkan terpasang di lima kecamatan saja, karena tenaga juga terbatas. Target Jumat besok selesai lah,” imbuh Syamsi. (sdp/rdl)


9 SENIN, 12 OKTOBER 2015

www.beritametro.co.id

2

SRIWIJAYA FC

AREMA CRONUS 1

psms medan

(Agregat 3-2)

GERAH: Belum cairnya hadiah juara Piala Kemerdekaan 2015 membuat manajemen PSMS Medan merasa Tim Transisi tak becus mengurus turnamen.

Akan Datangi Tim Transisi

ISTIMEWA

AKROBATIK: Aksi menawan Lancine Kone (kiri) saat menceploskan bola ke gawang Sriwijaya FC gagal membawa Arema Cronus melaju ke final Piala Presiden 2015. Arema harus takluk 1-2 dari Sriwijaya FC dengan agregat 2-3 di Stadion Manahan Solo, tadi malam.

Tertinggal satu gol membuat Singo Edan terus menekan gawang Sriwijaya FC, sayang upaya mereka gagal dan harus tersingkir ketika wasit meniup tanda berakhirnya babak kedua. Patrich Wanggai dkk pun lolos ke partai final dengan agregat 3-2 dan akan menantang Persib di partai final. Kekalahan atas Sriwijaya FC dalam semifinal Piala Presiden

menit babak pertama kami tidak bisa mencetak gol, selanjutnya anak-anak menjadi panik. Saya sudah teriak-teriak tapi anak-

menimbulkan kekecewaan pelatih Arema Joko Susilo. Dia menyayangkan anak asuhnya tak bisa mengembangkan permainan, sesuai strategi yang ia rencanakan. Ia menilai para pemainnya panik akibat beban harus menang. ”Pasti kecewa berat, di hadapan belasan ribu Aremania yang hadir di Stadion Manahan Solo, kami tidak bisa menang. 30

SUSUNAN PEMAIN SRIWIJAYA FC: Dian Agus; Abdoulaye Maiga, Fachruddin, Wildansyah, Fathul Rahman; Asri Akbar, Yu Hyun Koo/Anis Nabar 76’, Syakir Sulaiman; TA Mushafry/Nanak 90’, Patrich Wanggai, Titus Bonai/Rizky Dwi 76’

AREMA CRONUS: Kurnia Meiga; Fabiano Beltrame, Purwaka, Alfarizie, Hasyim Kipuw/Benny W 40’; Juan Revi/Hendro Siswanto 57’, Ferry Aman/Sukadana 40’, Lancine Kone; Samsul Arif, Cristian Gonzales, Dendi Santoso/Arif Suyono 88’

FOTO:BM/DIAN K

SURABAYA (BM) - Materi pemain senior-junior menghiasi tubuh tim Persebaya Surabaya yang dipersiapkan menghadapi laga uji coba melawan Persatu Tuban. Komposisi ini bahkan telah menunjukkan permainan yang menjanjikan. Kehadiran pemain-pemain senior Persebaya mampu meningkatkan motivasi pemain lainnya, terutama pemain junior dari klub internal. Hal itu terlihat saat Green Force melakoni uji coba melawan tim internal Persebaya di Lapangan Persebaya, Minggu (11/10) sore. Persebaya meraih kemenangan telak tujuh gol tanpa balas.

Tujuh gol dicetak oleh Jefry Prasetyo, Aris Alfiansyah, Djusmadi Abdi, Basuki, penalti Mat Halil, dan dua gol dari pemain internal Persebaya Pasetyo dan Ridwan. Pada laga ini, mantan pemain-pemain Persebaya yang baru bergabung, seperti Rendi Irawan dan Djusmadi sudah mampu beradaptasi dengan Mat Halil, Basuki, Jefry Prasetyo, Dedy Sutanto, dan Aris Sinchan Alfiansyah yang telah lama bergabung. ”Selama satu minggu ini kami akan lakukan pembenahan sebelum berangkat ke Tuban. Kami lihat, pengertian antar pemain sudah mulai nampak se-

hingga permainan tim berkembang. Kehadiran pemain senior seperti Rendi maupun Halil bisa meningkatkan moral anak-anak junior,” jelas arsitek Persebaya Ahmad Rosyidin, kepada awak media usai laga. Mantan asisten pelatih Persebaya 1927 ini menyatakan sudah memiliki kerangka tim yang akan diturunkan pada uji coba melawan Persatu di Stadion Lokajaya, Minggu (18/10) mendatang. ”Saat ini, kami sudah punya tiga pemain junior dari tim internal. Boleh dibilang, kerangka tim untuk uji coba ke Tuban sudah ada,” tandas Rosyidin. (dek)

merta mencoret rencana penyelenggaraan final di Jakarta meski sebelumnya ada pertimbangan memindahkan lokasi pertandingan jika salah satu finalis adalah Persib Bandung. Sekjen Piala Presiden Cahyadi Wanda menyatakan, opsi pertandingan di SUGBK masih terbuka. Pihaknya belum memutuskan berubah atau tidaknya arena partai final sampai benarbenar ada kepastian perizinan. Sebagai informasi, manajemen Persib Bandung menyatakan sikap menolak bertanding di Jakarta bila tim mereka lolos ke final. Faktor keamanan terkait revalitas suporter Persib dan Persija Jakarta

ISTIMEWA

Venue Final Tunggu Mabes Polri MALANG (BM) Perhelatan pertandingan puncak Piala Presiden 2015 yang rencana dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, masih belum berubah. Namun, venue babak final turnamen gelaran Mahaka Sports and Entertainment tersebut masih bisa berubah. Masuknya Persib Bandung ke babak final memang belum membuat pihak Mahaka mencoret stadion terbesar di Tanah Air tersebut. Rencananya, Persib akan bersua dengan Sriwijaya FC di pertandingan puncak, Minggu (18/10) mendatang. Mahaka Sports belum serta

Cahyadi Wanda

menjadi salah satu pertimbangan utama penolakan manajemen Maung Bandung. Penolakan yang disampaikan sebelum partai semifinal

turnamen antar-kampung

anak tidak bisa menjalankan strategi saya,” keluh Joko, usai pertandingan. (dbs/bln/dek)

Kantongi Kerangka Tim

SENIOR: Kehadiran pemain senior seperti Mat Halil membuat komposisi Persebaya Surabaya yang dikolaborasikan dengan pemain junior bisa lebih padu.

MEDAN (BM) - Polemik yang menerpa juara Piala Kemerdekaan 2015, PSMS Medan dan Tim Transisi memasuki babak baru. Sejak memastikan diri menjadi yang terbaik di turnamen tersebut pertengahan September silam, PSMS belum mendapat hadiah uang yang menjadi haknya. Manajer PSMS Andry Mahyar menyebut sudah menyiapkan beberapa langkah terkait masalah tersebut. Dia mengatakan segala tindakan yang nantinya akan diambil sudah dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Komisaris Utama klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut. ”Saya sudah mendapat persetujuan dari Komisaris Utama PSMS untuk melakukan beberapa tindakan. Pertama, saya disuruh untuk segera ke Jakarta untuk mendatangi Tim Transisi, pihak yang bertanggung jawab atas ini semua. Apabila hasilnya masih sama, mungkin kami akan ambil tindakan hukum,” ujar Andry, akhir pekan lalu. Dia juga mengatakan hadiah yang belum juga diterima oleh timnya berimbas juga kepada para pemain. Salah satunya, Andry menjelaskan, keluhan itu disampaikan melalui status BBM para pemain. Jika sesuai rencana, dia paling lambat akan datang ke Jakarta pada Jumat pekan depan. ”Sekitar 20 pemain PSMS menulis status ‘Negeri Kami Negeri Penipu’ di BBM mereka. Ini karena tak kunjung dibayarnya hadiah dari Piala Kemerdekaan tersebut. Saya rencananya akhir pekan depan. Saat ini sedang dalam kondisi yang tidak sehat,” pungkasnya. (dbs/dek)

berlangsung membuat pihak Mahaka menyiapkan opsi alternatif. Alternatif pertama adalah tetap di Jakarta apabila Persib tidak lolos ke final. Opsi kedua adalah pemindahan penyelenggaraan partai final ke Bali dengan jadwal tetap. Opsi ketiga adalah penerapan jadwal dan agenda baru dengan konsep partai final home-away. Tapi ketika Persib mampu meloloskan diri ke partai final setelah mengantongi skor 3-1 atas Mitra Kukar, Sabtu (10/11) kemarin, opsi-opsi itu tidak secara otomatis diterapkan. ”Belum confirmed, masih menunggu besok, kami akan diskusi dengan pihak Mabes Polri dan Polda Metro besok (hari ini, red),”

ujar Cahyadi, Minggu (11/10). Ia menyebut tidak menutup kemungkinan final tetap dilangsungkan Gelora Bung Karno Jakarta bila izin dan pengamanan tetap bisa diproses. Cahyadi juga menyebut peluang pertandingan final secara home -away hampir dipastikan tidak akan digunakan. ”Opsi homeaway 99 persen tidak dilaksanakan,” terangnya. ”Perebutan pemenang ke tiga dan partai puncak final tetap dijadwalkan berlangsung di hari dan lokasi yang sama. Kalau misalnya pertandingan final pindah ke Bali, perebutan pemenang ketiga Piala Presiden juga akan dilangsungkan di Bali,” tutup Cahyadi. (sol/dek)

ISTIMEWA

SOLO (BM) - Sriwijaya FC akhirnya melangkah ke partai final Piala Presiden 2015 usai unggul tipis 2-1 atas Arema Cronus pada leg kedua semifinal yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Minggu (11/10). Sriwijaya FC akan berhadapan dengan Persib Bandung dipartai puncak yang diselenggarakan Minggu (18/10) mendatang. Dalam pertandingan kali ini pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo tetap bermain dengan formasi andalannya 4-3-3. Formasi serupa juga diperagakan Arema yang dipoles Joko Susilo, tapi kali ini mereka menurunkan kiper utama Kurnia Meiga usai cedera panjang. Namun, babak pertama menjadi Sriwijaya FC melalui aksi Asri Akbar di menit 44. Skor keunggulan Sriwijaya FC bertahan hingga paruh pertama usai. Tentunya membuat Arema mau tak mau terus menekan di babak kedua. Arema membuka kans ketika sundulan Cristian Gonzales kembali mengancam gawang Dian Agus. Tapi sekali lagi mantan kiper Mitra Kukar bisa mengantisipasi sundulan Gonzales. Akhirnya usaha yang tak pernah henti dari Arema berbuah hasil. Tendangan akrobatik Lancine Kone memanfaatkan umpan sundulan Fabiano Beltrame berhasil menyamakan kedudukan pada menit 73. Tentunya gol dari Lancine Kone membuka asa Arema untuk lolos ke partai final. Tapi, kubu Laskar Wong Kito enggan untuk menyerah. Bermain imbang 1-1 mau tak mau Bendol menggantikan pemain dengan tipikal penyerang dengan memasukkan Rizky Dwi Wardhana dan Anis Nabar selepas water break. Hasil perubahan skema itu berbuah gol pada menit 79 melalui T. A Musafry. Berawal dari umpan Rizky Dwi dari sisi kanan berhasil disundul Musafry sambil menjatuhkan badan. 2-1 untuk keunggulan SFC.

FOTO:BM/TOVAN BEKA

Sriwijaya FC Melaju ke Final

TURUN KASTA: Evan Dimas Darmono (menunduk) ambil bagian bersama tim tarkam Harapan Kita pada turnamen Perseda Cup.

Evan Tampil, Suporter Ricuh SURABAYA (BM) - Belum jelasnya pentas sepakbola nasional membuat beberapa pemain profesional beralih profesi. Mereka rela turun level menjadi pemain turnamen antar-kampung (tarkam). Salah satunya yang dihelat di Lidah Kulon, Surabaya, bertajuk Perseda Cup 2015. Tampilnya sejumlah pemain berlabel profesional, seperti Evan Dimas, Syafrizal Harahap dan lain-lain ternyata dimanfaatkan oleh para pemain dari tim-tim lokal tersebut. Salah satunya adalah tim Ataraya FC. Tim yang dipoles mantan pemain Persebaya Surabaya M Fachrudin itu diperkuat Syafrizal Harahap. Pemain yang akrab disapa Ucok tersebut diharapkan bisa menularkan pengalamannya kepada pemain lain. ”Ya meski cuma level tarkam, tapi kehadiran pemain berstatus profesional bisa membuat motivasi pemain lokal meningkat,” jelas Fachrudin, kemarin (11/10). ”Selain itu, daripada mereka (pemain profesional, red) mengganggur kan lebih baik berbagi ilmu juga. Mereka juga bisa mengisi waktu yang kosong sambil jaga kondisi menunggu kejelasana sepakbola nasional,” tambahnya. Tim Ataraya FC sendiri telah melakoni laga pertama melawan Balongpanggang Putra, Sabtu (10/10) lalu. Selanjutnya, tim yang dimanajeri Tatuk Hadi Widayat tersebut kembali bermain, Minggu (18/10). Sayang, turnamen tersebut sedikit ternoda. Pada laga antara klub Harapan Kita yang diperkuat oleh Evan Dimas Darmono melawan Arek Jeruk, kemarin, diwarnai aksi tak suportif kedua suporter. Beruntung aparat kepolisian berhasil mengamankan kedua kubu suporter sehingga tidak merembet. (dek)

HASIL PERTANDINGAN SEMIFINAL PIALA PRESIDEN 2015 PUTARAN KEDUA

SABTU, 10 OKTOBER Persib Bandung 3-1 Mitra Kukar (agregat 3-2)

MINGGU, 11 OKTOBER Sriwijaya FC 2-1 Arema Cronus (agregat 3-2)


10 METRO SPORT

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

1

ANDORRA

BELGIA

HASIL PERTANDINGAN

4

KUALIFIKASI EURO 2016 (Kualifikasi Euro 2016 Grup B)

SABTU (10/10) WIB

Hancurkan Andorra Empat Gol Belgia Lolos ke Putaran Final Euro 2016 LA VELLA (BM) – Belgia mengamankan tiket ke Putaran Final Euro 2016 di Prancis, setelah menghancurkan Andorra dengan skor telak 4-1 di laga Kualifikasi Euro 2016 Grup B, Minggu (11/10) dinihari WIB. Kemenangan itu sekaligus melejitkan Belgia ke puncak klasemen Grup B dengan mengantongi 20 poin dari Sembilan laga. Unggul dua poin dariWales, yang pada laga berikutnya dibekuk tuan rumah Bosnia-Herzegovina 2-0. Bermain di kandang Andorra, tim tamu Belgia mengendalikan permainan sejak awal. Radja Nainggolan membuka keunggulan di menit ke-19. Kevin De Bruyne kemudian mengubah skor menjadi 2-0 di menit ke-42 melalui tendangan bebas dari jarak 20 meter sebelum turun minum. Usai turun minum, tuan ru-

mah Andorra mampu mencetak gol pada menit ke-51 ketika Ildefons Lima mengkonversi penalti, yang didapat berkat pelanggaran bek JanVertonghen terhadap pemain Andorra Victor Moreira.

Belgia memastikan raihan tiga angka sekaligus satu tempat di Prancis dengan sepakan penalti Eden Hazard di menit ke56 dan ditambah gol Depoitre di debut internasional pertamanya di menit ke-64.

Hazard punya peluang mengubah skor menjadi 5-1 pada menit ke-78 melalui penalti, namun kali ini kiper Andora Ferran Pol mampu menyelamatkan gawangnya dengan baik. “Anda harus kemari dan menang. Hal terpenting adalah tidak seorang pun cedera,” kata

De Bruyne kepada televisi negeri Belgia VRT. Belgia, yang menembus perempat final Piala Dunia 2014, akan bermain di Euro 2016 untuk pertama kalinya sejak 2000 lalu, ketika mereka bertindak sebagai tuan rumah bersama dengan Belanda. (dbs/azt)

GRUP B MINGGU (11/10) WIB Andorra 1 - 4 Belgia I Sola Lima 51'(PEN) Radja Nainggolan 19' Kevin De Bruyne 42' Eden Hazard 56'(PEN) Laurent Depoitre 64' Bosnia-Herzegovina 2 - 0 Wales Milan Djuric 71' Vedad Ibisevic 90' Israel 1 - 2 Cyprus Nir Biton 76' Dossa Junior 58' Jason Demetriou 80' GRUP H SABTU (10/10) WIB Azerbaijan 1 - 3 Italia Dimitrij Nazarov 30' Citadin Eder 11' Stephan El Shaarawy 43' Matteo Darmian 65' Norwegia 2 - 0 Malta A Tettey 20' A Soderlund 52' MINGGU (11/10) WIB Kroasia 3 - 0 Bulgaria Ivan Perisic 3', 42' Nikola Kalinic 81'

SUSUNAN PEMAIN ANDORRA (4-4-2) : Pol; Nicolas, Lima, Llovera, Garcia; Vieira (Peppe 85’), Rebes, J Rubio, Moreira (Riera 73’); Sonejee (Rodrigues 61’), Sanchez. BELGIA (4-4-2) : Mignolet; Meunier (Cavanda 80’), Alderweireld, Vertonghen, J Lukaku; Witsel, Nainggolan, Mertens (Chadli 71’), Hazard (Bakkali 78’); De Bruyne, Depoitre.

GRUP A Islandia 2 - 2 Latvia K Sigthorsson 6' Aleksandrs Cauna 49' Gylfi Sigurdsson 27' Valerijs Sabala 68' Kazakhstan 1 - 2 Belanda Islambek Kuat 90'+5' Georginio Wijnaldum 33' Wesley Sneijder 50' MINGGU (11/10) WIB Rep Ceko 0 - 2 Turki Selcuk Inan 62'(PEN) Hakan Calhanoglu 80'

lintas arena KUALIFIKASI ISTIMEWA

SELEBRASI : Dipimpin Vincent Kompany, skuad Belgia merayakan sukses mereka lolos ke Putaran Final Euro 2016 di Prancis. Minggu (11/10) dinihari WIB, Belgia menang telak 4-1 saat dijamu Andorra.

0

REP CEKO

TURKI

2

(Kualifikasi Euro 2016 Grup A)

Bungkam Ceko, Turki Sulitkan Belanda PRAHA (BM) – Turki membuat posisi Belanda makin terjepit. Kemenangan 2-0 yang diraih atas Rep Ceko membuat

Turki di ambang lolos ke Babak Play-Off Kualifikasi Euro 2016, yang artinya bikin Belanda tersingkir.

Turki dan Belanda tengah bersaing memperebutkan tiket ke babak play-off dari Grup A. Keduanya sudah dipastikan ti-

KUALIFIKASI ISTIMEWA

MENANG : Hakan Calhanoglu mencetak satu gol saat Turki menang 2-0 di kandang Rep Ceko, Minggu (11/ 10) dinihari WIB

dak bisa lolos langsung ke Putaran Final Euro 2016 lantaran jatah lolos langsung dari Grup A sudah diambil Islandia dan Republik Ceko. Belanda sempat melangkahi Turki di papan klasemen setelah menang 2-1 atas Kazakhstan. Namun, beberapa jam kemudian, Turki kembali berada di atas Belanda berkat kemenangan 2-0 atas Rep Ceko. Dengan kemenangan atas Ceko tersebut, Turki menduduki posisi tiga Grup A dengan koleksi nilai 15. Sementara, Belanda berada di posisi keempat dengan koleksi nilai 13. Pada pertandingan yang berlangsung di Generali Arena, Praha, Minggu (11/10) dinihariWIB, Turki sebenarnya relatif kalah dominan dari Ceko di babak pertama. Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-62, Turki akhirnya memecah kebuntuan setelah Filip Novak melakukan pelanggaran terhadap Serdar Aziz di kotak penalti.Turki pun mendapatkan penalti. Selcuk Inan yang

menjadi eksekutornya menjalankan tugas dengan baik. Sepakannya mampu menaklukkan kiper Republik Ceko, TomasVaclik. Setelah gol itu, Turki tampil menekan. Hasilnya, pada menit ke-80, mereka menggandakan keunggulan lewat gol Hakan Calhanoglu. Gol bermula dari tusukan yang dilakukan Arda Turan dari kiri. Gelandang Barcelona itu lantas mengirimkan umpan lob ke sisi kanan, di mana Calhanoglu sudah menunggu. Calhanoglu lantas menyelesaikannya dengan sepakan kaki kanan yang akurat. Skor 2-0 untuk Turki. Wakil Grup A yang akan bermain di Babak Play-Off akan ditentukan di matchday terakhir, 14 Oktober 2015.Turki menjamu Islandia, sementara Belanda akan menjamu Republik Ceko. Turki unggul catatan head-tohead atas Belanda di Grup A. Mereka cukup main imbang lawan Islandia. Sementara, Belanda harus menang atas Rep Ceko sembari berharap Turki kalah. (dbs/azt)

Pebalap Jatim Kuasai Kejurnas Drag Bike SURABAYA (BM) – Status menjadi tuan rumah membuat pebalap Jatim menggila pada grand final Kejurnas CST Drag Bike 2015. Dua pebalap Jatim mampu bercokol sebagai juara umum dan runner up mengungguli pebalap dari luar daerah pada even yang digelar di Kenjeran, Minggu (11/10). Pada babak final, pebalap andalan Jatim seperti Alvan Imas Dwi Nanda alias Alvan Cebonk dan Arif Tijil, harus berjibaku dengan Rainal Pahlevi (Sulawesi Selatan), pebalap Lampung Musa Alfadri, dan pebalap Bali Kili Kili Sofyan. Ada empat kelas standar nasional yang harus diikuti mereka, seperti bebek tune up 4 tak sampai dengan 1300 cc hingga matic tune up sampai dengan 200 cc. Dari empat kelas itu, Alvan Cebonk mampu juara di kelas matic tuneupsampaidengan200ccdan kelas bebek tune up 4 tak sampai

dengan 200 cc. Hasil ini membuat Alvan mampu meraih juara umum dengan perolehan poin total empat kelas adalah 176. Lalu di posisi runner up rekan sesama Jatim, Arif Tijil mengumpulkan total poin 123. Sedangkan pebalap Sulsel, Rainal Pahlevi hanya berada di posisi ketiga dengan perolehan total 120 poin. Terkait hasil ini, Alvan Cebonk mengaku bahwa raihan ini tak diperoleh dengan langkah mudah. Dia dan timnya harus berlatih tiap hari di Malang. “Saya memang berlatih tiap hari mendekati grand final ini,” ujarnya usai perlombaan. Alvan pun membeberkan rahasia meraih gelar juara yang didapatnya dengan menyingkirkan sesama pebalap Jatim. Menurutnya, meski menyajikan persaingan yang ketat dengan Arif Tijil di empat kelas, karena sudah mengetahui skill lawan-

nya, dia mampu juara di even ini. “Setelah even ini, saya akan ikut kejuaraan serupa di Klaten,” tutur pebalap asal Nganjuk ini. Sementara itu, Ketua Umum Pengprov IMI Jatim Bambang

Haribowo menjelaskan perkasanya pebalap Jatim di even ini dinilai cukup wajar. Sebab, mereka sering menggelar even serupa di tingkat Jatim.Tentu, ini membuat stok pebalap drag bike Jatim

melimpah dan kaya pengalaman. “Apalagi ini juga digelar di Jatim, sehingga kami dominan. Selanjutnya, pebalap ini akan kami bina dan orbitkan di tingkat nasional,” pungkasnya. (dek)

ISTIMEWA

POTENSIAL: Jawara Kejurnas CST Drag Bike 2015 bakal dibina dan diorbitkan ke tingkat nasional oleh IMI Jatim.

ISTIMEWA

Dani Pedrosa

Jaga Ritme, Pedrosa Menang MOTEGI (BM) – Dani Pedrosa meraih kemenangan pertamanya musim ini di Motegi, Minggu (11/10) siang WIB. Dua rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, secara berurutan ada di posisi dua dan tiga. Sebelum MotoGP Jepang, capaian terbaik Pedrosa, Repsol Honda hanyalah dua kali jadi runner-up termasuk di Aragon lalu. Musim ini bahkan dapat dikatakan mengecewakan untuknya karena saat itu baru tiga kali naik podium. Tapi pebalap yang sempat absen di tiga seri pada awal musim karena harus naik meja operasi itu kemudian tampil jadi pemenang di Motegi. Ini menjadi kemenangan pertama Pedrosa di musim 2015. Raihan Pedrosa di Motegi itu relatif tidak disangka-sangka, salah satunya mengingat karena Jorge Lorenzo sempat melaju mulus di posisi depan denganValentino Rossi terus menguntit. Nyatanya Pedrosa mampu melewati dua rider MovistarYamaha itu. “Itu tidak seperti yang aku duga. Pada awalnya aku tidak merasa nyaman dengan ban belakang dan tidak bisa melaju kencang,” kata Pedrosa seperti dikutip Crash. (dtc/azt)

17 Media Ikuti KBAM 2015 SURABAYA (BM) – Kejuaraan Bulutangkis Antar Media (KBAM) 2015 zona Indonesia Timur di Jatim kali ini bakal diramaikan 17 media. Pada edisi kali ini, panitia KBAM menggunakan format baru, yakni kejuaraan beregu yang terdiri dari dua ganda dan satu tunggal dengan total usia minimal 165 tahun. “Lewat kejuaraan bulutangkis, kami harapkan rekan-rekan media dapat saling berkompetisi dengan sehat dan menjalin silaturrahim,” kata Program Manajer Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan didampingi ketua panitia Sidiq Prasetyo kepada wartawan, Minggu (11/10). KBAM 2015 ini digelar di tiga zona. Zona Indonesia Barat digelar di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, 5-7 Oktober dengan peserta media di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Sumatera. Tampil sebagai juara adalah TVRI pusat setelah di final menundukkan Trans TV. Zona Indonesia Tengah digelar di GOR Djarum Magelang, 8-9 Oktober. Pesertanya dari wilayah Jawa Tengah, DI Yogjakarta dan Kalimantan. Juara zona Tengah diraih TVRI Jawa Tengah yang di final mengalahkan Suara Merdeka. Sedangkan zona Indonesia Timur dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, 12-13 Oktober, dengan peserta Jatim, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, Maluku dan Papua. Dari Jatim sendiri, sedikitnya 17 media ambil bagian. “Jawa Pos, TVRI dan Memorandum adalah langganan juara dari periode sebelumnya di zona Timur ini. Mereka kembali bertanding untuk menjadi wakil zona Indonesia Timur ke grand final di Kudus,” timpal Sidiq. Seperti penyelenggaraan sebelumnya, juara masing-masing zona dan satu tim favorit pilihan panitia nasional akan mengikuti babak grand final yang digelar di GOR Djarum, Kudus, 19-20 mendatang. Selain Piala Bakti Olahraga Djarum Foundation, juga disediakan hadiah uang total Rp 55 juta. (dek)


RAGAM JATIM 11

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

KABUPATEN PASURUAN I KOTA PASURUAN

Pilkades Serentak Digelar di 144 Desa 300 Cakades Bertarung, Berebut SuaraWarga

MADIUN (BM) – Sebanyak 144 desa di Kabupaten Madiun, menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, Minggu (11/10). Bupati Madiun, Muhtarom, mengatakan, dalam Pilkades serentak tersebut lebih dari 300 calon kepala desa (Cakades) akan bertarung memperebutkan simpati warganya masing-masing. “Semua persiapan Pilkades serentak sudah clear. Mulai dari logistik, pengamanan, dan lainnya,” kata Bupati Madiun, Muhtarom, Minggu (11/10). Menurut ia, untuk pengamanan, Pemkab Madiun telah bekerja sama dengan Polres Madiun, Kodim Madiun, dan Korem Madiun. Juga dilibatkan bantuan dari anggota Brimob Polda Jatim. “Harapan kami semua, pilkades

serentak di 144 desa yang ada di Kabupaten Madiun ini dapat berjalan lancar dan kondusif,” lanjut bupati. Pihaknya mengimbau warga yang desanya sedang menggelar Pilkades untuk menyalurkan hak pilihnya dan menjunjung tinggi prisip demokrasi. Sementara itu, untuk memantau jalannya Pilkades serentak, Bupati Muhatom, Wabup Iswanto, dan sejumlah pejabat lainnya di lingkup Pemkab Madiun melakukan peninjauan di sejumlah lokasi desa. “Untuk Bupati Madiun dijadwalkan meninjau pelaksanaan Pilkades di Desa Mojopurno Kecamatan Wungu, Desa Banjarsari Kulon Kecamatan Dagangan, Desa Nglandung Kecamatan Geger, dan Desa Balerejo Kecamatan Kebonsari,” ucap Kabag

Humas dan Protokol Kabupaten Madiun, Hery Supramono. Sedangkan Wabup Madiun, Iswanto dijadwalkan meninjau pelaksanaan Pilkades di Desa Wayut Kecamatan Jiwan, Desa Rejosari Kecamatan Sawahan, Desa Garon Kecamatan Balerejo, Desa Buduran Kecamatan Wonoasri, dan desa Ngepeh Kecamatan Saradan.

Sementara itu, Polres Madiun menyiagakan sebanyak 1.500 personel gabungan untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Madiun. “Ribuan personel tersebut merupakan gabungan dari unsur Polri, TNI, Brimob, Satpol PP, dan Linmas,” ujar Kapolres Madiun, AKBP Tony Surya Saputra. (ant/azt)

Kios Terbakar, Retribusi Dibebaskan PAMEKASAN (BM) - Pemkab Pamekasan, Madura, membebaskan retribusi bagi para pedagang di Pasar Tradisional Kolpajung yang kiosnya terbakar pada musibah kebakaran yang terjadi Jumat (9/10) lalu. “Kami telah memerintahkan dinas terkait, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar membantu meringankan beban mereka, salah satunya berupa pembebasan retribusi bagi pedagang yang kiosnya terbakar,” kata Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, Minggu (11/10). Berdasarkan data terbaru yang dirilis Disperindag Pamekasan, jumlah bangunan terbakar pada musibah kebakaran Pasar Tradisional Kolpajung sebanyak 108 bangunan. Rinciannya, sebanyak 66 unit los, 17 toko, tiga kios dan 22 lapak permanen. Jumlah bangunan terbakar itu berbeda dengan data yang dirilis petugas keamanan sesaat setelah kejadian yang menyebutkan sebanyak 150 bangunan.

Terkait dengan jumlah kerugian materiil akibat musibah kebakaran itu, Kepala Disperindag Bambang Edy Suprapto menyatakan belum melakukan penghitungan. “Sementara ini kami masih fokus pada pengukuran tempat penampungan sementara bagi para pedagang korban kebakaran ini,” kata Bambang Edy Suprapto. Sesuai rencana, yang akan menjadi tempat penampungan sementara bagi para pedagang yang kiosnya terbakar itu ialah tempat parkir di depan Pasar Kolpajung. Sedangkan, lokasi parkir pagi pengunjung pasar untuk sementara waktu akan dipindah ke lahan kosong dekat makam Ronggosukowati, tak jauh dari pasar itu. Berdasarkan catatan, kebakaran yang terjadi di Pasar Tradisional Polowijo Kolpajung, Pamekasan ini merupakan kali keenam yang terjadi di wilayah Pamekasan selama Januari hingga Oktober 2015. (ant/azt)

Galang Dana Bantuan Korban Asap BANGKALAN (BM) - Aktivis mahasiswa Bangkalan, Madura, Minggu (11/10), menggelar aksi solidaritas menggalang dana untuk disumbangkan pada masyarakat korban kabut asap di Kepulauan Riau, Sumatera, yang kini banyak menderita penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Aksi penggalangan dana yang dilakukan pegiat mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Lembaga Dakwah Kajian Mahasiswa Islam Universitas Trunojoyo Bangkalan ini digelar di sejumlah lokasi strategis di Bangkalan. Termasuk di tiap perempatan lampu penyeberangan, di depan Masjid Agung Bangkalan, di sejumlah SPBU, serta di pertigaan Jalan Raya Tangkel menuju Jembatan Suramadu. “Kami sangat prihatin dan merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami di

Sumatera yang kini banyak yang menderita ISPA akibat kabut asap,” kata Korlap aksi, Sudarmi. Beberapa mahasiswa terlihat membentangkan gambar kabut asap yang terjadi di Kepulauan Riau, serta foto anak-anak yang sakit akibat kabut asap itu. “Melalui aksi ini, kami juga ingin mengetuk hati masyarakat Bangkalan secara khusus dan Madura pada umumnya agar peduli atas penderitaan yang dialami masyarakat Sumatera,” katanya. Mahasiswa ini juga meminta agar polisi segera menangkap semua pelaku pembakaran hutan itu, karena menurut mahasiswa kasus kebakaran itu, karena unsur kesengajaan. Sementara kabut asap akibat pembakaran hutan di Kepulauan Riau itu juga meyebabkan aktivis perekonomian masyarakat terganggu, termasuk penerbangan. (ant/azt)

Puluhan Usaha Tambang Tak Berizin

FOTO : BM/ANTARA

OLAH TKP KEBAKARAN PASAR Tim Labfor Polda Jatim melakukan olah TKP kebakaran Pasar Kolpajung, Pamekasan, Jumat (9/10) lalu. Kebakaran yang menghanguskan sekitar 150 kios itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.

TULUNGAGUNG (BM) – Puluhan usaha pertambangan di KabupatenTulungagung, diduga belum mengantongi izin, kendati telah melakukan eksplorasi dan eksploitasi yang berpotensi mengangkut mineral maupun batuan. Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) Tulungagung, Harinto Triyoso, Sabtu (10/10) menyebutkan, hanya sebagian kecil penambang menyelesaikan seluruh persyaratan perizinan. “Masih banyak tambang yang beroperasi secara ilegal. Dari data yang ada, baru sekitar 39 perusahaan yang sudah berizin,” katanya. Minimnya usaha pertambangan yang sudah mengantongi izin resmi melakukan kegiatan pertambangan mengkhawatirkan sebab aktivitas pertambangan di Tulungagung sangatlah besar. Di sentra industri marmer di Ke-

camatan Campurdarat dan Besuki, pelaku usaha tambang diperkirakan mencapai ratusan, baik yang berskala kecil maupun menengah. “Selain 39 perusahaan tadi, tujuh perusahaan pertambangan lain saat ini masih dalam taraf kepengurusan izin,” imbuhnya. Harinto Triyoso mengaku tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan untuk menindak masuk dalam ranah penegak hukum. Kendati begitu, kata Harinto, Pemkab Tulungagung tidak sertamerta tinggal diam. Pendekatan persuasif aktif mereka lakukan melalui sosialisasi gencar kepada penambang agar mengurus perizinan. Ada beberapa kecamatan yang memiliki potensi tambang cukup besar, di antaranya Kecamatan Pucanglaban, Bandung, Besuki, Rejotangan dan Tanggunggunung. Semuanya memiliki potensi tambang, mulai marmer, mangaan, batubara, hingga pasir besi. (ant/ azt)


12 www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

Beri Kewenangan Luas, Wacanakan KY Jadi MY JAKARTA (BM) - Setelah Mahkamah Konstitusi pada 7 Oktober lalu saat menyidangkan gugatan Ikatan Hakim Indonesia yang mempersoalkan kewenangan Komisi Yudisial dalam memilih hakim tingkat pertama. Dalam sidang putusan itu, Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan tersebut dan memutuskan mencabut kewenangan Komisi Yudisial dalam memilih hakim tingkat pertama. Kini ada wacana untuk menjadikan Komisi Yudisial menjadi Mahakamah Yudial (MY) agar ada kewenangan lebih seperti memproses pejabat yang melanggar kode etik, serta diberi kewenangan untuk memecatnya. Pejabat yang dimaksud di bawah koordinasi MY polisi, jaksa, hakim, advokat dan komisioner KPK. Hal itu dikemukkan Pakar Tata Hukum Negara Refly Harun yang menyatakan ketidak setujuannya dengan pemangkasan tugas Ko-

misi Yudisial soal seleksi hakim. Dirinya menilai tidak ada yang salah jika Komisi Yudisial merekrut hakim. “Aneh kalau dibilang inkonstitusional,” kata pengajar Universitas Andalas ini, usai diskusi Kedudukan Hukum Pemilih dalam Sengketa Hasil Pilkada di Mahkamah Konstitusi, di Jakarta, Minggu (11/10). Refly mengungkapkan, jika di masa mendatang ada kesempatan mengubah konstitusi, dirinya menyarankan untuk menjadikan Komisi Yudisial menjadi Mahkamah Yudisial. Menurut Refly, hakim seharusnya jangan dijadikan pegawai negeri sipil. Mereka juga harusnya direkrut dengan sistem terbuka, bukan dengan model karir seperti selama ini. “Hakim itu wakil Tuhan di dunia,” kata Refly. Dirinya tidak setuju ada pembinaan hakim karena seharusnya ia merupakan orang yang sudah mapan dan matang dari segi

pengalaman. Dikabulkannya gugatan Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi) oleh Mahkamah Konstitusi untuk tidak memberikan wewenang kepada KomisiYudisial untuk memilih hakim tingkat pertama dan dikembalikan ke Mahkamah Agung. “Proses seleksi pengangkatan hakim (pengadilan negeri, pengadilan agama dan Tata Usaha Negara) dilakukan oleh Mahkamah Agung,” kata hakim konstitusi Anwar Usman saat membacakan putusan waktu itu . Menurut Mahkamah, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum, Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, dan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, bertentangan dengan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Ikatan Hakim Indonesia yang diwakili dari Imam Soebechi, Suhadi, Abdul Manan,Yulius, Burhan Dahlan dan Soeroso Ono mengajukan uji materi terkait wewenang Komisi Yudisial dalam memilih hakim tingkat pertama. Permohonan ini dikirim pada tanggal 24 Maret 2015. Mahkamah Agung menganggap hak dan/atau kewenangan konstitusionalnya dirugikan oleh berlakunya undang-undang tersebut. Mahkamah Agung menilai tanpa proses seleksi pengangkatan hakim yang merdeka dan mandiri, peningkatan sistem peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan akan sulit dilaksanakan. Hakim juga secara individual

menyandang kemandirian sebagai hakim. Sehingga seorang ketua pengadilan pun tidak boleh mengintervensi hakim yang sedang menangani perkara. Dalam putusan tersebut, hakim konstitusi I Dewa Gede Palguna berbeda pendapat (dissenting opinion). Menurutnya, keterlibatan Komisi Yudisial dalam proses seleksi pengangkatan hakim pengadilan negeri, hakim pengadilan agama dan hakim pengadilan tata usaha negara yang dilakukan bersama-sama dengan Mahkamah Agung tidaklah mengganggu administrasi, organisasi, maupun finansial pengadilan sepanjang dipahami. “Keterlibatan Komisi Yudisial itu konteksnya adalah keterlibatan dalam memberikan pemahaman kode etik dan pedoman perilaku hakim bagi para calon hakim yang telah dinyatakan lulus dalam proses seleksi sebagai calon pegawai negeri sipil,” jelasnya.(nur/dra)

Kejagung Beri Sanksi Puluhan Jaksa Nakal KERAJINAN NARAPIDANA TULUNGAGUNG Sejumlah narapidana merajut kerajinan keset dari bahan sabut kelapa di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Tulungagung. Aneka kegiatan produksi bidang kerajinan perkayuan maupun nonperkayuan diberlakukan secara wajib pada 169 napi setempat untuk melatih mereka menjadi tenaga terampil dan siap kerja pasca menjalani hukuman pidana di dalam LP.

FOTO: BM/ANTARA

Standar UKG Memang Perlu Dinaikkan SURABAYA (BM) – Nilai minimal Uji Kompetensi Guru (UKG) tahun ini naik dari 4,7 menjadi 5,5. Meski cukup tinggi, kenaikkan itu dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas pengajar. Apabila standar tak naik, justru dikhawatirkan kompetensi guru dalam mengajar juga tak berkembang. Kepala SMPN 1 Surabaya Titik Suharti mengatakan, kenaikan itu penting guna memacu kinerja guru. Besarnya nilai UKG guru menentukan kualitas dia dalam bekerja. Dengan kualitas yang tinggi, lanjut dia, guru akan dipacu memperbaiki diri. Guru juga akan berfokus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang dimiliki agar nilai standar itu terpenuhi. Apalagi, kualitas guru menentukkan efektifitas kegiatan belajar mengajar. Semakin efektif, kualitas siswa juga berpotensi naik. “Standar Unas (Ujian Nasional) kan juga naik. Jadi Standar UKG juga wajar kalau naik. Keduanya sebaiknya memang harus beriringan,” ujar Titik. Standar kompetensi yang masih akan digelar pada November juga masih memberi waktu cukup lama bagi guru untuk mempersiapkan diri. Titik menyatakan, meski dua bulan termasuk waktu yang pendek, tapi itu masih lumayan buat meningkatkan kualifikasi. Jika semua aspek harus diperbaiki dalam waktu itu, guru akan kesulitan. “Jadi yang memang kelemahannya saja. Kalau misal kelemahannya di kompetensi profesi, maka kompetensi itu yang harus digenjot,” ujarnya. Kepala SMPN 6 Surabaya Triwahjuni Handajani menyebut, nilai minimal 5,5 pada UKG juga harusnya tak terlalu berat. Dia meyakini standar itu disusun dengan perhitungan matang. “Nilai itu sudah disesuaikan dengan kemampuan siswa. Maksudnya, guru harus mendapat nilai sebesar itu agar siswa yang diajarnya bisa mencapai kompetensi yang mumpuni,” terangnya. Dia berharap, naiknya nilai kompetensi tak membebani guru. Sebaliknya, guru diharap mampu jujur pada kemampuan guru. Tujuannya agar bisa mengevaluasi diri. Sehingga mereka akan tahu letak kelemahan mereka dalam mengajar. Triwahjuni mengatakan, sikap jujur guru perlu agar UKG berjalan lancar. Dia menganggap, pelatihan yang disediakan dinas pendidikan juga lumayan membantu. Apalagi, pelatihan berupa pelatihan dalam jaringan (online). Agar tak menganggu proses pembelajaran,Triwahjuni mengatakan, pihaknya melarang para guru berlatih saat ada jam mengajar. “Para guru bisa menentukan kapan mereka mau berlatih untuk persiapan UKG,” katanya. Setali tiga uang, Titik juga mengaku pelatihan cukup membantu para guru. Tapi dia menganggap pelatihan akan efektif jika guru hanya mempelajari apa yang belum mereka kuasai. “Ibaratnya pijat refleksi. Daerah yang perlu dipijat adalah daerah yang sakit. Tak perlu seluruh badan,” ujarnya berlogika. (sdp/dek)

Dispendik Beri Pelatihan K-13 SURABAYA (BM) - Perubahan kurikulum 2006 (K-06) menjadi kurikulum 2013 (K-13) masih membuat guru kebingungan dalam peroses mengajar. Karena itu, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya berupaya mengatasi hal tersebut dengan pembinaan guru per mata pelajaran (mapel). Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dispendik Surabaya Sudarminto menjelaskan, sebenarnya antara K06 dan K-13 tidak memiliki perbedaan signifikan. Hanya, bentuk paparan setiap pokok materi yang berbeda. Dia menerangkan tiga poin proses pembelajaran dalam K-06 adalah eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi (EEK). Nah, semua penjabaran tersebut juga tercakup dalam K-13. Dalam K13, lanjut Sudarminto, terdiri dari 5M. Antara lain mengamati (M1), menanyakan (M2), mencoba (M3), melakukan penalaran (M4), dan mengomunikasikan (M5). “Hanya bentuk poinpoinnya yang berbeda dalam ran-

cangan pembelajaran,” terang mantan Kepala SMAN 16 tersebut. Sudarminto menerangkan M1 adalah poin awal saat memberikan proses belajar ke siswa. Siswa dituntut untuk mengamati kondisi sekitar. Setelah itu, siswa dapat menemukan permasalahan yang terjadi selama pengamatan tersebut. Temuan itu disimpulkan dalam pertanyaan. Kalau sudah menemukan masalah, proses pembelajaran selanjutnya adalah siswa mencoba melakukan eksperimen. Eksperimen bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang ditemukan dilapangan. “Mereka mengumpulkan data apa saja yang dibutuhkan untuk eksperimen,” kata Sudarminto. Selain menganalisis, siswa dipacu untuk melakukan penalaran. Yakni, mempresentasikan hasil analisis ke siswa/kelompok lain. Saat itu, siswa dapat belajar mental dan percaya diri. “Sharing kelompok dan membuat asosiasi pembelajaran. Bisa dengan teman maupun dengan

sumber literasi yang mengacu penelitian. K-13 ini memang banyak belajar berkelompok,” ujarnya. Lalu, M5 adalah mengomunikasikan. Siswa maupun kelompok memberikan kesimpulan dari hasil proses pembelajaran setiap topik. Kesimpulan itu juga dikomunikasikan dengan siswa/ kelompok lain dalam satu kelas. M1-M3 pada K-13 merupakan paparan lebih detail dari poin eksplorasi dalam K-06. “Kalau M4 sama dengan elaborasi, dan M5 sama dengan konfirmasi. Jadi sebenarnya poin-poin antara K-06 dan K-13 itu tidak berbeda jauh,” jelas Sudarminto. Dengan begitu, guru diharapkan tidak mengalami kebingunan lagi dalam proses pembelajaran. Apalagi saat ini, hampir seluruh jenjang masuk dalam K-13.Yakni, siswa kelas VI, IX, dan XII. Jadi, mau tidak mau guru harus menguasai K-13. “Kalau SMP, SMA/SMK, guru mapel ya harus menguasai seluruhnya. Beda, kalau guru SD merupakan guru kelas,” tandasnya. (sdp/dek)

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

BERI ARAHAN: Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan memberi pengarahan kepada guru di SMAN 21 untuk penguatan kurikulum 2013.

JAKARTA (BM) - Dinilai melanggar kode etik dan pidana puluhan orang jaksa mendapat sanksi dari Kejasaan Agung (Kejagung). Kejagung secara diamdiam telah menjatuhkan sanksi berupa hukuman berat terhadap 61 jaksa nakal dari 96 kasus yang terbukti melakukan pelanggaran kode etik. Pelaksana tugas Jaksa Agung Muda Pengawasan (Plt Jamwas) M Jasman Panjaitan mengatakan, pemberian hukuman terhadap jaksa nakal dalam rangka penegakan disiplin korps Adhyaksa. “Sudah 61 orang jaksa kita jatuhi hukuman berat sepanjang tahun ini, ada pemecatan, penundaan kenaikan pangkat 1 tahun,” kata Jasman kemarin. Dia menjelaskan pelanggaran yang dilakukan para jaksa yang terbukti pelanggaran berbagai macam, mulai dari tidak masuk bekerja dan positif menggunakan narkoba. “Mereka dihukum ada yang malas masuk kerja, narkoba dan banyak lagi lainnya,” jelasnya. Disinggung soal rincian jumlah kasus jaksa nakal, Jasman memaparkan terdapat 695 laporan dugaan jaksa nakal. Laporan sepanjang tahun ini 40 9 dan ditambah sisa laporan tahun lalu 286 kasus. “Yang diselesaikan 448, terbukti 96 kasus, dilimpahkan ke bidang teknis 72 kasus, tidak terbukti 280 kasus, dalam proses 247,” tutupnya. (nur/dra)

Polisi Pengedar Sabu segera Jalani Sidang SURABAYA (BM) - Anggota kepolisian pemilik 13 kilogram sabu-sabu, Aiptu Abdul Latif semakin dekat dengan kursi panas peradilan. Dirinya segera disidangkan menyusul sudah dilimpahkannya berkas perkara miliknya. Kejari Surabaya yang menangani kasus tersebut, juga melimpahkan berkas milik Indri Rahmawati, istri sirih Abdul Latif. Berkas Anggota Polsek Sedati itu telah dilimpahkan Kamis (8/10) pekan lalu. Selain berkas Latif dan Indri, turut pula dilimpahkan berkas milik Tri Diah Torissiah alias Suci. Ketiganya diduga terlibat jaringan peredaran narkotika yang diungkap Satuan Sererse Narkoba (Satreskoba) Polrestabes Surabaya. “Ya sudah dilimpahkan pekan lalu,” ujar Kepala Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi. Menurut Didik, sebagaimana berkas dakwaan, tersangka dijerat dengan pasal berlapis tentang narkotika. Pasal dakwaannya yakni Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang No 35/2009 tentang permberantasan narkotika Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dan Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP. Pasal ini memberlakukan pidana maksimal yakni hukuman mati. Di persidangan, nantinya ada dua jaksa yang bakal menyidangkan kasus ini. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Karmawan dan Fathol Rasyid. “Sudah siap semua. Tinggal melihat saja di pengadilan nanti,” imbuh dia. Lebih lanjut, pihak Kejaksaan tinggal menunggu penetapan jadwal sidang dari PN Surabaya. Jika tidak ada halangan, penetapan biasanya bisa diterima sepekan setelah pelimpahan. “Kami masih menunggu penetapannya,” tandas Didik. Kasus ini bermula dari tertangkapnya Susi pada 19 November 2014 atas kasus kepemilikan narkotika. Setelah dikembangkan, petugas mendapati setengah kilogram sabu-sabu di apartemennya. Atas kasus ini, Susi lalu ditahan di Rutan. Anehnya, jaringan Susi tak berhenti begitu saja, meski dirinya sudah ditahan. Polisi mencium peredaran narkotika serupa yang masih digerakkan oleh Susi. Setelah ditelusuri, diketahui Abdul Latif dan Indri terlibat di dalamnya. Dari jaringan ini, Indri ditangkap lebih dulu di sekitar Pasar Wisata Sedati. Setelah dilakukan penggeledahan di rumah kos Indri, Polisi menemukan tumpukan 13 plastik ukuran besar berisi sabu-sabu dengan berat total 13 kilogram, 22 butir pil ekstasi, 5 poket sabu siap edar, dan alat hisap atau bong. Kepada Polisi, Indri mengaku bahwa narkoba tersebut milik Latif. Akhirnya, Polisi berhasil menangkap Abdul Latif saat berada di Mapolsek Sedati. Dari sanalah baru terungkap jika narkoba sebanyak itu dikendalikan oleh Susi dari Rutan Medaeng.(arn/dra)


www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

Terima Peserta INAEC di Atas KRI Dewaruci

Pangarmatim Ingatkan Bahaya Laten Korupsi SURABAYA (BM) - Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto menerima kunjungan 110 peserta Indonesia Naval Academy English Competition (INAEC) di atas geladak KRI Dewaruci di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Minggu (11/10). Ke-110 peserta INAEC tersebut terdiri dari 27 taruna TNI/Polri dengan rincian kadet AAL 17 orang, taruna Akmil satu orang, taruna AAU empat orang dan taruna Akpol lima orang, lalu 83 orang sisanya dari Praja IPDN dan mahasiswa dari universitas se-Jawa Timur. “Jadi, pemimpin harus mempunyai kepribadian dan ka-

BM/ANTARA

AMANAH: Pangarmatim menyambut peserta INAEC sembari menceritakan pengalaman ketika menjadi nahkoda KRI Dwaruci.

rakter, karena nasib bangsa dan negara berada di tangan para pemim-

pinnya,” kata Pangarmatim dalam arahan kepada para taruna dan

mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu, kata Pangarmatim, hindari mental dan perilaku korupsi karena korupsi yang akan menghancurkan bangsa Indonesia. “Menjadi pemimpin merupakan sebuah amanah, maka seorang pemimpin harus bisa menjaga amanah itu,” katanya. Pangarmatim juga berbagi pengalaman saat dirinya menjadi Komandan KRI Dewaruci, terutama saat meraih dua penghargaan sekaligus dalam kiprah mengikuti lomba layar international yang merupakan bagian dari misinya keliling dunia. Penghargaan tersebut adalah The Most Popular Tallship,

juara dalam lomba kapal layar itu sendiri. The Most Popular Tallship adalah penghargaan tertinggi yang diimpikan para peserta lomba layar dari seluruh dunia. Mengakhiri arahannya, Pangarmatim mengatakan peserta INAEC adalah orang-orang terbaik karena merupakan perwakilan dan pilihan dari institusi yang mengirimnya. “Selamat berlomba,” kata Pangarmatim. Selain ke KRI Dewaruci, peserta INAEC yang dikawal oleh beberapa pengasuh dari AAL dan pengasuh dari universitas masing-masing itu juga berkunjungan ke Fleet House dan Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya). (at/epe)

Sindikat Narkoba Gelap Mata

Nekat Selundupkan Sabu ke Mapolda Jatim SURABAYA (BM) – Ulah Ahmad Rofi’i (26), warga Pasuruan wajib diwaspadai aparat penegak hukum. Berdalih ingin membezuk rekannya, Muhammad Samsul yang ditahan di Mapolda Jatim juga karena kasus narkoba, Rofi’i ternyata dipergoki membawa sabu yang diselipkan di sela makanan dan minuman. Padahal aksi itu terbilang nekat karena sesuai standar operasional (SOP) penanganan tersangka narapidana, semua pembezuk pasti diperiksa termasuk barang bawaannya. Selain itu, ada indikasi sabu yang berupaya diselundupkan akan diedarkan di dalam penjara karena

beratnya cukup lumayan, mencapai 5,8 gram. “Rofi’i ditangkap di depan pintu penjagaan tahanan. Saat diperiksa, petugas menemukan satu bungkus plastik klip di sela makanan dan minuman, yang ternyata paketan sabu-sabu seberat 5,8 gram,” kata Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono Kabid Humas Polda Jatim, Minggu (11/10). Petugaslangsungmengamankan Rofi’i dan diserahkan ke unit Ditnarkoba untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat diperiksa, kata Argo, Rofi’i mengaku narkoba itu memang akan dikirim ke tersangka Muhammad Samsul. “Dari pe-

ngakuan awal, narkoba itu merupakanmilikistritersangkayangmendekam di dalam tahanan (Muhammad Samsul, red),” terang Argo. Pihak Ditnarkoba Polda Jatim langsung melakukan penyelidikan ke rumah milik Muhammad Samsul untuk menangkap istrinya. Namun sayang, istri Muhammad Samsul tersebut sudah melarikan diri saat penggrebekan. “Saat anggota datang, istri tersangka (Muhammad Samsul, red) sudah melarikan diri. Sekarang masih dalam pengejaran, dan kita tetapkan sebagai DPO,” tutup Argo. Dalam kasus lain, tim BNNP dan Polda Jatim menangkap tiga orang

warga Pamekasan, yang diduga merupakan pengedar narkoba jenis sabu. Penangkapan digelar sekitar pukul 03.50 WIB, di rumah Mattupah warga Dusun Jengleteh, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Di rumah pengedar ini, petugas menemukan barang bukti berupa alat hisap narkoba atau bong. Petugas juga menyita 2 unit mobil, dan 3 sepeda motor. Selain menangkap Mattupah, tim gabungan dari BNNP dan Polda Jatim ini juga menangkap dua tersangka lain. masing-masing bernama Moh Safi’i dan Abdul Halim alias “Dulhalim” dengan alamat Desa Jambringin, Kecamatan

BM/MADJI

DIKEBUT Di tengah isu minimnya serapan anggaran APBD 2015, Pemkot Surabaya terus mengebut pengerjaan jembatan Kenjeran yang akan dijadikan ikon wisata di kawasan timur sekaligus penghubung dengan Jalur Lingkar Luar Timur

INLINE story Sindikat narkoba sudah tak kenal tempat untuk mencari dan menjerat korbannya. Terungkapnya upaya penyelundupan sabu seberat 5,8 gram ke Mapolda, memperkuat indikasi jika institusi Korps Bhayangkara jadi target sindikat narkoba. Indikasi ini diperkuat hasil operasi BNNP-Polda Jatim di Pamekasan yang tidak melibatkan jajaran setempat karena khawatir gagal.

Proppo. Menariknya, ada informasi penangkapan ini sengaja tidak melibatkan Polsek Proppo dan Polres Pamekasan, karena dikhawatirkan gagal, seperti pada penggerebekan sebelumnya. Sebelunya, pada 26 Agustus 2015, tim gabungan BNNP dan Polda Jatim juga menangkap tujuh orang, terduga pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu-sabu di wilayah itu. Akan tetapi, ketujuh orang ini akhirnya dilepas petugas, karena tidak cukup bukti. Dari tujuh orang yang ditangkap tim BNNP dan Polda Jatim pada 26 Agustus 2015 itu, satu di antaranya, yang ditangkap kembali adalah Mattupah. Data Polres Pamekasan, Kecamatan Proppo, Pakong dan Larangan merupakan daerah rawan narkoba. (dbs/ssn/at/epe)

Perkuat Nasionalisme di HUT ke-56 Tahun

Pemuda Pancasila Tegas Tolak Kembalinya Komunisme

ISTIMEWA

TENDANGAN PERTAMA: Ketua MPC Pemuda Pancasila Surabaya, Haries Purwoko melakukan tendangan pertama dalam pembukaan turnamen futsal antarkader Pemuda Pancasila dalam rangkaian HUT ke-56 tahun.

SURABAYA (BM) – Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) uang berasaskan Pancasila, sejak berdiri 56 tahun silam Pemuda Pancasila sudah tegas menolak kembalinya paham komunisme dalam setiap sendi kehidupan bangsa Indonesia. Apalagi beberapa waktu terakhir sempat muncul wacana permintaan maaf resmi pemerintah kepada korban peristiwa 1965. Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Surabaya, Haries Poerwoko mengatakan, bangsa Indonesia jangan sampai lengah karena komunisme dan kaum liberalis terus berusaha menancapkan kuku pengaruh di ma-

syarakat dengan bermacam cara. Untuk mengantisipasi upaya ini, silaturahim harus terus dijaga. “Salahsatunyamelaluiajangolahraga dalam rangkaian peringatan ulang tahun ke-56 tahun Pemuda Pancasila.Turnamen futsal untuk 32 pimpinan anak cabang (PAC) seSurabaya bukan hanya mencari keringattapijugauntukmenegaskan kembali azas Pancasila,” terang Haries ketika membuka turnamen di GOR Surabaya Futsal Center (SFC), Minggu (10/10). “Karena itu, dalam turnamen futsal ini, kami mengambil tema memper erat tali silturahmi antar sesama kader Pemuda Pancasila

dan masyarakat kota Surabaya, dan menolak segala bentuk upaya kembalinya paham komunis dan liberalis di Indonesia,” ujar Haries. Seluruh kader Pemuda Pancasila, lanjut Haries, harus taat pada pedoman-pedoman keorganisasian dan tak akan disarankan untuk meninggalkan Pancasila. “Ini merupakan momen untuk selalu mengingatkan seluruh kader Pemuda Pancasila agar terus memegang teguh Sumpah Pemuda dan mengamalkan ideologi Pancasila,” tutupnya sambil menyebut ada 5 kegiatan yang digelar untuk meramaikan HUT ke-56 tahun Pemuda Pancasila. (dek/epe)

Musikalisasi Puisi

Konsistensi Penyair Muda SURABAYA (BM) – Koordinator Bengkel Muda Surabaya, Ribut Wijoto menilai “Kota Pahlawan” merupakan ladang subur penyair puisi. Tak sedikit dalam setiap generasi bermunculan penyair baru. “Meski dikenal kota industri, tapi Surabaya tak pernah kehabisan penyair puisi yang lahir dan berproses membesarkan syair,” ujarnya, Minggu (11/10). Sebagai penyair, ia dan seniman serupa lainnya mengaku tak akan pernah berhenti melahirkan penyair-penyair muda untuk dikembangkan di tingkat lokal maupun nasional. Salah satu upaya yang dilakukannya, Bengkel Muda Surabaya menggelar pembacaan dan musikalisasi puisi di pelataran Kompleks Balai Pemuda, Sabtu (10/9) malam. Pihaknya mengaku sengaja memberi ruang kepada para penyair untuk mengekspresikan dan mengenalkan karya-karyanya kepada publik, sekaligus menjaga tradisi kepenyairan tetap semarak. Kendati demikian, lanjut dia, penyair-penyair muda saat ini kelemahannya masih belum konsisten dalam berkarya. “Tapi skalanya masih wajar kok, karena mungkin mereka masih dalam proses mencari jati diri sebagai seniman muda,” katanya. (at/epe)

Layanan Publik

Satpol PP Maksimalkan TIK SURABAYA(BM) –SatpolPPSurabayapunya trik jitu untuk memaksimalkan layanan pengaduan dari warga.Yakni dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tak heran, ada staf khusus yang memelototi media sosial. “Ya beginilah kerja kami. Sekarang ini kinerja Satpol PP benar-benar memanfaatkan teknologi informasi termasuk media sosial,” ujar, Tintus Febrianto, staf khusus sebagai administrator media sosial, Minggu (11/10). Selain sebagai sarana menampung pengaduan warga, media sosial seperti twitter, facebook, dan instagram juga dijadikan wadah koordinasi. “Foto-foto kegiatan penertiban juga kita upload di media sosial, supaya masyarakat mengetahui lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan Satpol PP,” katanya. Sedangkan untuk komunikasi internal, Satpol PP Surabaya memanfaatkan grup Whatsapp (WA). Kepala Satpol PP Surabaya IrvanWidyanto mengatakan sejak 2012 Satpol PP secara intens memanfaatkan teknologi informasi guna menunjang kinerja petugas di lapangan. “Hampir tiap tahun, Satpol PP selalu menelurkan ide-ide aplikasi baru, misalnya aplikasi penertiban reklame, pelaporan online, dan aplikasi penegakan perda,” katanya. Konsep dasar sistem elektronik tersebut berasal dari Satpol PP. Namun, dalam rangka pengembangannya, Satpol PP bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya. (at/epe)

Jejak Sejarah Mapolrestabes Surabaya

Hoofdbureau, Saksi Bisu Keberanian Polisi Istimewa Lucuti Senjata Kempetai Di Surabaya, bertebaran gedung saksi bisu sejarah masa silam. Di tengah kepungan pembangunan, kekhawatiran merebak jejak itu menghilang tertelan modernisasi. Diresmikannya Mapolrestabes Surabaya sebagai museum hidup, diharap menepis kekhawatiran hilangnya jejak perlawanan bangsa Indonesia melawan penjajah. KAPOLRI Jenderal Polisi Badrodin Haiti meresmikan museum “Hoofdbureau”, Sabtu (10/ 10) malam. Gedung yang terletak di Jalan Sikatan 1 Surabaya tersebut, selama ini menjadi Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya. “Di gedung ini sejarah dilahirkan dan semangat-semangat para

pejuang muncul. Selamat dan manfaatkan museum ini sebaikbaiknya,” ujarnya di sela peresmian renovasi pelestarian cagar budaya dan museum hidup “Hoofdbureau”. Menurut dia, di gedung peninggalan Belanda tersebut memiliki nilai arsitektur dan nilai sejarah tinggi sehingga harus

benar-benar terjaga meski pemimpinnya berganti. “Jangan sampai ganti pemimpin maka berubah pula peruntukan gedung ini. Ingat, gedung inilah saksi pelucutan senjata tentara Jepang oleh pasukan polisi istimewa,” ucapnya. Selain sebagai kantor polisi, Jenderal bintang empat tersebut berharap gedung ini juga dimanfaatkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang sejarah serta lokasi pariwisata sekaligus ikon “Kota Pahlawan”. “Surabaya sangat banyak gedung tua dan bersejarah. Jangan sampai tidak terawat, bah-

kan kumuh dan mengotori kota. Sebagai warga Surabaya, mari dijaga dan dilestarikan,” kata mantan Kapolda Jatim tersebut. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri mengaku bersyukur dan bangga atas peresmian museum “Hoofdbureau” yang dalam Bahasa Indonesianya berarti kantor besar. “Sebagai bangsabesarmakasudahselayaknya tak melupakan sejarah. Kota ini memiliki sejarah besar, baik sebelum meraih kemerdekaan, hinggasetelahmerdeka,”katanya. Pihaknya mengaku selama empat bulan ini merenovasi dengan bekerja sama dengan tim

cagar budaya untuk menggali tapak-tapak sejarah, termasuk mengumpulkan data-data terkait “Hoofdbureau”. “Tim juga terus berupaya mencari dan mengumpulkan barang-barang bersejarah yang pernah berada di sini. Sejumlah temuan-temuan cagar budaya di sudut-sudut gedung juga menjadi harta paling berharga,” kata perwira menengah tersebut. Hadir dalam peresmian museum antara lain Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji, Penjabat Walikota Surabaya Nurwiyatno, sejumlah mantan orang nomor satu di kepolisian Surabaya, serta

veteran-veteran Polri. Tampak juga dua calon walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Rasiyo serta

tokoh-tokoh yang tergabung dalam forum komunikasi pimpinan daerah. (at/epe)

BM/ANTARA

NOSTALGIA: Veteran perang Indonesia mendengarkan penjelasan beberapa koleksi di museum Hoofdbureau Mapolrestabes Surabaya..


14 SIDOARJO

BERITA METRO www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

DIRAWAT: Korban baliho KPU yang roboh di bundaran Taman Pinang Indah (TPI), Titin Murniati dirawat di RSUD Sidoarjo, Minggu (11/10).

Baliho Sosialisasi Pilkada Roboh Timpa Pengguna Jalan, KPU Tanggung Jawab robohnya baliho tersebut, sekaligus memeriksa para saksi. “Kejadian sekitar pukul 12.00 WIB siang tadi. Korban mengalami luka di pelipis mata kiri. Polisi masih menyelidiki penyebab robohnya baliho tersebut, dengan melakukan olah TKP,” kata Kapolsek Sidoarjo, Naufil Hartono, Minggu (11/10). Sementara Ketua KPUD Sidoarjo, M Zaenal Abidin saat dikonfirmasi menyatakan, KPU akan mengurus pengobatan korban. “Kita sudah dapat informasi itu. Saat ini

saya lagi di luar kota. Sementara ini kita upayakan. Teman-teman KPU sudah ke rumah sakit dan mengurus korban. Untuk selanjutnya, akan kita rapatkan lagi persoalan robohnya alat peraga kampanye (APK) itum” tandasnya. Sedangkan menurut petugas KPU di lapangan dari Divisi Data KPU, Abdillah Ade, korban sudah sadarkan diri. “Kita minta pihak rumah sakit agar sgera menangani. Alhamdulillah sekarang sudah sadar,” ujar Ade saat ditemui di RSUD. (adi/azt)

Lebih lanjut dikatakannya, mobdin desa itu bukan mobil dinas kepala desa. Tapi mobil operasional desa. “Sehingga manfaatnya untuk masyarakat sangat besar,” katanya. Menanggapi sejumlah pihak yang menolak pengadaan mobdin desa, karena lebih penting memprioritaskan pendidikan, menurut Sulamul, itu hal yang wajar. Namun antara pendidikan dan pengadaan mobil operasional desa, menurut ia, sama-sama jadi prioritas. “Sebelum mobil operasional desa itu di-

SIDOARJO (BM) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab Sidoarjo menyatakan, mayoritas sampah yang ada di sungai berasal dari sampah rumah tangga. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab Sidoarjo, Bahrul Amig mengatakan, sebagian besar sampah yang ada di sungai di Kabupaten Sidoarjo berasal dari sampah rumah tangga. ”Mayoritas sampah yang ada di dalam sungai di Kabupaten Sidoarjo ini berasal dari rumah tangga. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari masyarakat supaya tidak lagi membuang sampah di sungai,” katanya. Ia menyebutkan, jika zaman dulu orang membuang sampah di sungai di anggap sebagai sesuatu yang wajar, karena pada waktu itu jumlah pembuang sampah di sungai tidak begitu banyak. ”Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk yang tinggal di sekitar sungai

anggarkan, terlebih dahulu legislatif tetap memprioritaskan anggaran untuk pendidikan. Mobil operasional desa ini di seluruh desa yang ada di wilayah Sidoarjo, dianggarkan sekitar Rp 70 miliar,” katanya. Sebelumnya, Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah membenarkan adanya penolakan dari sejumlah anggota dewan soal pengadaan mobdin desa. Namun Pemkab Sidoarjo masih mempelajari aturan pengadaan mobdin desa tersebut. (adi/azt)

PASURUAN

www.beritametro.co.id

Eksistensi Perusahaan Bisa Kurangi Pengangguran

PARKIR: Tampak pekerja sedang memasang paving untuk area parkir di kawasan Masjid Cheng Ho, Pandaan, Kab Pasuruan.

Terpisah, pelaksana proyek Moch Yahya mengatakan, pihaknya optimis pengerjaan bisa selesai tepat waktu. “Untuk men-

capai target progress report, akan dilakukan penambahan jam kerja. Kami yakin bisa selesai tepat waktu,” katanya. (bib/an/azt)

FOTO: BM/ANAM

Kerjakan Plengsengan Dusun Jembrung

PERBAIKAN: Saluran irigasi di Dusun Jembrung, Desa Bulusari akhirnya mulai diperbaiki. PERWAKILAN

PASURUAN (BM)– Sempat tertunda beberapa hari, proyek peningkatan plengsengan Dusun Jembrung, Desa Bulusari, Kec Gempol dengan nilai Rp 149,22 juta dari Dinas Pengairan akhirnya dikerjakan oleh pihak kontraktor. Sesuai dengan kontrak kerja, proyek yang dikerjakan CV Nirwana harus selesai awal November 2015. Dari pantaun Berita Metro(BM) di lapangan, sisa waktu yang ada akan dimanfaatkan sebaik-baiknya agar pengerjaan fisik bisa rampung. Beberapa bangunan lama yang rusak juga sudah dilakukan perbaikan. (bib/nam/azt)

PASURUAN (BM) - Banyaknya perusahaan di kawasan Desa Ngerong, secara tidak langsung berimplikasi pada peningkatan pendapatan warga sekitar. Hal itu disebabkan adanya peluang penyerapan tenaga kerja dari warga sebagai karyawan perusahaan. Menurut Kepala Desa (Kades) Ngerong, H Jemik Sadiman SE yang ditemui Berita Metro (BM), untuk mengurangi angka pengangguran, pihaknya intens melakukan komunikasi ke beberapa perusahaan yang ada di wilayah Desa Ngerong. Terutama untuk rekrutmen tenaga kerja, diharapkan memprioritaskan warganya. “Tujuannya agar angka pengangguran bisa berkurang. Ini tentu sesuai skill yang dibutuhkan perusahaan, sehingga terjalin hubungan yang baik antara perusahaan dengan warga sekitar,” kata H Jemis Sadiman. (bib/an/azt)

H Jemik Sadiman SE Kepala Desa Ngerong

Fasum Terminal Pandaan Dibenahi PASURUAN (BM) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kab Pasuruan melakukan pemeliharaan fasilitas umum (Fasum) di Terminal Pandaan. Bangunan yang tadinya terlihat kurang layak, kini diperbaiki. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan pada calon penumpang yang singgah di tempat tersebut. Salah seorang penumpang bus asal Kediri, Sutoyo mengatakan, fasiltas di terminal itu

menurutnya sudah mencukupi. Pembangunan Fasum saat ini dinilainya sebagai bentuk peningkatan layanan pada masyarakat pengguna transportasi. Pemeliharaan Fasum yang ada persis di jalur bus antar-kota itu sangat mudah dijangkau. Pembangunan yang dananya dari APBD 2015 tersebut di laksanakan PT Dwi Saka Prima, dengan nilai kontrak sebesar Rp 198.659.000. (bib/an/azt)

FOTO: BM/AAN WIJAYANTO

FOTO: BM/AAN WIJAYANTO

Pasang Paving, Pengunjung Tak Sulit Parkir

id Cheng Ho bersebelahan dengan pasar yang menyediakan aneka oleh-oleh dan suvenir khas Kab Pasuruan. Juga beragam kuliner.

semakin banyak, maka kalau ada yang membuang sampah di sungai tentunya akan berpengaruh pada jumlah sampah yang dihasilkan,” katanya. Ia mengatakan, untuk sektor industri juga memberikan kontribusi terhadap pencemaran sungai, menyusul masih adanya industri yang membuang limbahnya di sungai. ”Hal itulah yang saat ini terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menyadarkan masyarakat supaya tidak lagi membuang sampah di sungai,” katanya. Ia juga menyoroti jika sebelumnya warga masyarakat yang membuang sampah di sungai tidak dikenakan sanksi, sekarang sudah tidak lagi. ”Sanksi tegas bagi mereka yang membuang sampah di sungai harus ditegakkan supaya masyarakat tidak lagi membuang sampah di sungai tersebut,” katanya. (ant/azt)

BERITA METRO

Revitalisasi Cheng Ho Tahap II Dikebut PASURUAN (BM)- Revitalisasi kawasan Masjid Cheng Ho tahap II oleh Dinas Cipta Karya, Kab Pasuruan sedang berlangsung. Proyek tersebut menggunakan dana APBD dengan nilai kontrak Rp 2.750. 350.000. Nantinya, kawasan tersebut akan terlihat kian rapi dan bersih. Sebelumnya di lokasi itu belum dilakukan pemasangan paving, sehingga jika hujan turun, kondisi jalan menjadi becek. Menurut salah seorang pengunjung di Cheng Ho, Hendri (45), dibangunnya kawasan itu akan mempermudah untuk parkir kendaraan. Selain itu, akan semakin banyak pengunjung yang tertarik dengan kawasan wisata religi tersebut. “Usai dibangun nanti, pengunjung tak kesulitan lagi memarkirkan kendaraan, terutama saat hujan tak becek lagi,” kata Hendri, warga Surabaya. Perlu diketahui, kawasan Mesj-

TKD sebagai lahan persawahan, maka dialihkan ke sisa TKD yang tidak disewakan. Total TKD di Desa Sarirogo sekitar 15 hektar. Sedangkan yang disewakan pada investor sekitar 9 hektar. (adi/azt)

Sampah Rumah Tangga Penuhi Sungai

Mobdin Desa Dianggarkan Rp 70 Miliar SIDOARJO (BM) – Ketua DPRD Sidoarjo, H Sulamul Hadi Nurmawan angkat bicara soal mobil dinas (Mobdin) desa. Menurutnya, mobdin desa itu sangat dibutuhkan. Operasional mobdin desa itu untuk yang membutuhkan. “Contohnya, bagi warga yang mendadak sakit tengah malam dan rumahnya jauh dari akses jalan raya. Ia bisa meminta pertolongan pada kepala desa untuk meminjamkan mobil tersebut,” kata Sulamul Hadi, Minggu (11/10).

Pujoseno Camat Kota Sidoarjo

FOTO: BM/ANAM

SIDOARJO (BM) - Baliho sosialiasi Pilkada KPU Sidoarjo yang dipasang di bundaran Taman Pinang Indah (TPI) roboh, Minggu (11/10) siang. Tragisnya, baliho roboh itu menimpa salah seorang pengguna jalan yang sedang melintas. Tak ayal, korban Titin Murniati (26), warga RT 23 RW 04 Jl Tidar, Desa Damarsih, Kec Buduran, Sidoarjo harus dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Kapolsek Kota Sidoarjo, Kompol Naufil Hartono mengatakan, petugas melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut penyebab

SIDOARJO (BM) - Rencana Pemkab Sidoarjo merancang terobosan baru untuk meningkatkan perekonomian warga yang dimulai dari pemikiran perangkat desa, merupakan hal baru. Hal itu dikatakan Camat Kota Sidoarjo, Pujoseno, Minggu (11/10). Menurut Pujoseno, mencuatnya penolakan sebagian warga Desa Sarirogo terhadap rencana perangkat desa yang ingin mengembangkan perekonomian melalui pembangunan mall, merupakan hal penghambat bagi peningkatan perekonomian rakyat. “Proses sudah dijalan sesuai prosedur. Kapan lagi kita bisa bangun, izin bupati juga sudah keluar. Ternyata masih dihambat oleh segelintir orang,” kata Pujoseno. Lebih lanjut ia menjelaskan, Tanah Kas Desa (TKD) pengelolaannya tetap di bawah naungan pemerintah. Sehingga hal itu tidak bisa dibatalkan begitu saja. TKD yang dikerjasamakan melalui sistem Build, Operate, Transfer (BOT) merupakan sistem yang pas untuk pembangunan jangka panjang. “Selain masyarakat juga diuntungkan, pemerintah juga mengalami hal yang sama. Karena dengan sistem BOT ini nantinya ketika batas waktunya habis, maka TKD akan dikembalikan ke pemerintah desa,” katanya. Meski begitu, lanjut Pujoseno, untuk masukan dari warga yang menolak rencana penyewaan TKD ini, pihaknya juga memberikan beberapa solusi. Di antaranya, petani yang sebelumnya memanfaatkan

FOTO:BM/HADI

FOTO:BM/HADI

Soal TKD, Sudah Sesuai Prosedur

PERBAIKAN: Tampak perbaikan fasilitas umum di Terminal Pandaan, Kab Pasuruan.

Sidoarjo: Yahdar Balhmar (koord), Syaikul Hadi; Pasuruan Raya: Ah. Habib (koord), Aan Wijayanto; Iklan/Langganan: 0813 3491 7807


LAMONGAN 15

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015

RatusanWarga Dua DesaTuntut Penambangan Batu Kapur Gunung Pegat

Sebabkan Polusi dan Serangan ISPA LAMONGAN (BM) - Ratusan warga Desa Karang Kembang dan Karang Asem Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Peduli Lingkungan (P3L), menggelar aksi demo di jalan protokol Babat-Jombang, Minggu (11/10). Para peserta aksi yang terdiri dari pemuda desa, ibu-ibu, hingga anak kecil tersebut membentangkan berbagai spanduk dan poster yang menyuarakan dampak dan tuntutan agar penambangan batu kapur di Gunung Pegat Desa Gajah Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro untuk dihentikan. Hal itu, karena penambangan batu itu mengakibatkanpolusiudarayangcukupparahdidesamereka.Sudah duabulanlebihwargaduadesatersebutmenghirupudara kotor yang penuh dengan debu. Bahkan tak sedikit warga yang menderita penyakit sesak napas dan batuk-batuk yang diakibatkan debu batu kapur tersebut. “Sudah dua bulan kami menghirup udara kotor yang penuh dengan debu hingga berdampak penyakit salah satunya adalah sesak napas dan batuk-batuk,” kata salah seorang pendemo. Tak cukup hanya di jalan protokol Babat-Jombang, ratusan warga Desa Karang Kembang dan Karang Asem, Kecamatan Babat tersebut kemudian bergeser ke lokasi penambangan batu kapur milik PTWirabumi. Bahkan, warga yang melakukan aksi sempat ber-

BM/DWI

TAK SADAR LINGKUNGAN: Massa dari dua desa yang melakukan demo terkait dampak penambangan batu kapur milik PT Wirabumi yang sebabkan polusi sangat parah.

sitegang dengan seorang warga Desa Gajah yang menolak desanya dijadikan lokasi demo. Namun ketegangan tersebut tak berlangsung lama setelah kedua belah pihak menyepakati waktu. Sehingga aksi demo dapat dilanjutkan dan warga pun membacakan beberapa tuntutan yang ditujukan kepada PTWirabumi. Tuntutan itu, di antaranya PT Wirabumi harus membuat jalan beraspal yang di tengahnya dibuatkan kubangan air. Semua kendaraan berat jenis dump truk ditutup dengan terpal, sopir truk juga diminta untuk men-

jalankankendaraannyasecarapelandanpengangkutan hanya dilakukan pada pukul 07.00 hingga jam lima sore. Tak hanya itu, warga juga menuntut kompensasi atau ganti rugi atas debu yang telah ditimbulkan akibat penambangan batu kapur itu.Yakni kompensasi untuk kesehatan dan kebersihan warga sebesar Rp 500 ribu bagi warga di tepi jalan dan Rp 300 ribu bagi warga yang ada di dalam gang. Hal itu dilakukan karena debu tersebut dinilai telah mengganggu kesehatan warga dan mengotori rumah-rumah warga, Juga merusak sumber mata air sehingga membuat air jadi tersumbat hingga tak mengalir lancar. “Sejumlah warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), paru-paru kami penuh dengan debu. Rumah kami juga kotor, tempat tidur, lantai dipenuh debu. Bahkan sumber mata air ikut rusak, air akhirnya tak keluar,” tutur Imam Ghozali, sebagai juru bicara di aksi tersebut. Warga Desa Karang Kembang dan Karang Asem, memberikan deadline satu minggu kepada PT Wirabumi untuk memenuhi tuntutan warga. Apabila tuntutan warga tidak dipenuhi, massa akan kembali melakukan aksi serupa dengan jumlah yang lebih besar. “Kami tunggu selama 1 minggu,” tandasnya. (dwi/nun/han/zen/nov)

Putra Kandung Risma, Persunting Gadis Lamongan LAMONGAN (BM) - Mantan orang nomor satu Surabaya Ir Tri Rismaharini bersama keluarganya datang ke Kota Lamongan. Risma yang kembali mencalonkan sebagai walikota ini didapuk jadi wali di pernikahan putranya.

Fuad Bernardi SKom sebagai putra Risma mengakhiri masa lajangnya setelah mempersunting gadis pujaan hatinya warga Jalan Cendrawasih 2 KelurahanTumenggungan,Sabtu(10/10). Di rumah yang sederhana itu, Fuad HARI BAHAGIA: Tri Rismaharini bersama suami saat berfoto bareng dengan kedua calon pengantin berikut besannya. Fuad Benardi putra kandung Risma mempersunting Erra Masita Maharani.

Bernardi akan mengucapkan ijab kabulnya kepada Erra Masita Maharani SH putri pasangan H Gatot Sunarko dan Hj Mafruchah, sebagai calon istrinya. Risma yang datang bersama suaminya Joko Saptoadji saat datang ke acara resepsi mengenakan busana yang warna sama-sama cokelat. Seiring kedatangan orang tua Fuad Benardi sekitar pukul 06.00, penghulu KUA Kecamatan Kota Lamongan segera memulai prosesi akad nikah sekitar pukul 07.00 hingga pukul 10.00. Bambang Ketua RT di lingkungan Tumenggungan mengaku kaget dan tidak menyangka kalau tetangganya yang bernama Gatot yang juga pernah berdinas di Perusahaan Daerah Air PDAM Surabaya itu berbesan dengan calon Walikota Surabaya sekaligus

mantan walikota Tri Rismaharini atau akrab dipanggil Risma. “Saya tidak menyangka kalau putri Bapak Gatot Sunarko dipersunting seorang putra mantan orang nomor 1 Surabaya,” katanya saat mendatangi ijab kabul. Sementara itu, jalan yang berada di samping sungai tepatnya di pertigaan Jalan Cendrawasih dan Jalan Laras-Liris tempat berlangsungnya acara tersebut ditutupdandijagapetugasDLLAJR.Usai Akadnikah,bukanhanyacalonpengantin yang diabadikan gambarnya. Rupanya, warga juga tak mau kehilangan momentum sekadar berfoto bersama dengan Risma. Hingga akhirnya calon Walikota Surabaya tersebut beranjak meninggalkan rumah besannya sekitar pukul 13.00. (dwi/nun/han/zen/nov)

BM/DWI

Harga Sejumlah Komoditas di Pasar Tradisional Kembali Naik LAMONGAN (BM) - Harga beberapa komoditas di sejumlah pasar tradisional di Lamongan mengalami kenaikan harga. Seperti yang diungkapkan Imam (38), seorang pemilik kios di pasar Sidoharjo Lamongan. Ia mengungkapkan beberapa hari terakhir harga sejumlah komoditas memang mengalami kenaikan. “Benar memang ada beberapa kebutuhan harganya naik, tapi tidak semuanya,” ujar Imam, Minggu (11/10). Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga itu di antaranya bawang dan kacang panjang yang naik Rp 3000 per kilogramnya. Bawang putih yang sebelumnya seharga Rp 18.000 kini naik menjadi Rp 21.000. Kemudian, bawang merah yang semula Rp 12.000 kini Rp menjadi 15.000, serta kacang tanah dari Rp 22.000 menjadi Rp 25.000 untuk satu kilonya. Sedangkan, untuk beras dan gula hanya mengalami kenaikan seribu rupiah per kilonya. un-

tuk beras jenis Ir 64 yang semula Rp 9.000 kini menjadi 10.000. Sementara harga gula pasir yang sebelumnya Rp 10.000 naik menjadi Rp 11.000. Imam mengatakan, khusus untuk gula pasir kenaikannya dipengaruhi kedatangan para jamaah haji dari tanah suci. Karenanya, masyarakat banyak yang membutuhkan gula pasir sebagai barang bawaan ketika menjenguk tetangga maupun saudara yang pulang dari tanah suci. “Kalau gula itu disebabkan kadatangan haji setiap tahun juga seperti itu,” terangnya. Sementara, kenaikan harga komoditas lainnya dipengaruhi oleh berbagai hal. Seperti harga bawang putih disebabkan imbas nilai tukar rupiah. Sedangkan kacang tanah dan beras disebabkan menipisnya stok barang. “Untuk bawang putih mungkin karena melemahnya rupiah soalnya impor. Kalau lainnya, kira-kira stok barangnya memang habis,” beber Imam. (dwi/nun/han/zen/nov)

Ratusan Siswa MI Murni Sunan Drajat, Gelar Salat Istiqa Berharap Turun Hujan LAMONGAN (BM) - Ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Murni Sunan Drajat Kabupaten Lamongan berencana menggelar salat Istiqa (minta hujan) di Alun-Alun Lamongan pada Senin (12/10), pagi atau hari ini. Salat minta hujan tersebut sebagai bentuk keprihatinan masyarakat terhadap kekeringan yang menimpa sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan akibat kemarau panjang yang tak berkesudahan. Hal ini, juga dibenarkanWakil Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Murni Sunan Drajat Azmil Futihaturrizkiah. “Iya betul rencananya akan dilaksanakanSenin,”ungkapWakasek MI Murni Sunan Drajat, Azmil Futi-

haturrizkiah pada Sabtu (10/10). Menurut Azmil, salat Istiqa hanya diikuti siswa MI Murni Sunan Drajat. Sebanyak kurang lebih 850 pelajar MI Murni Sunan Drajat akan berkumpul di Alun-Alun Kabupaten Lamongan,sekitarpukul07.30.“Iya,yangikut salat hanya siswa MI Murni saja, sekitar 850 orang. Kita berangkat sekitar pukul 07.30,” tambahnya. Dengan dilaksanakan salat Istiqa, diharapkan dengan cara itu maka segera turun hujan sehingga musibah kekeringan yang melanda Lamongan dan daerah lainnya segera berakhir. “Terpenting bagi kami adalah usaha dan upaya. Semuanya yang menentukan adalah Allah,” katanya. (dwi/nun/han/zen/nov)

GRESIK

berita metro www.beritametro.co.id

PIN BB Kapolsek Panceng Dibajak, Dua Warga Terlanjur Kirimi Pulsa

Modus Pakai ID yang Sama untuk Perdayai Para Korbannya GRESIK (BM) - Maraknya penipuan melalui pesan singkat (SMS) yang dikirim orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan berbagai modus demi mendapat hasil, ternyata mulai nekat. Kali ini apa yang dilakukan pelaku itu justru lebih canggih dengan membajak pemilik personal identification number (PIN) Blackberry Messenger (BBM). Bahkan, PIN yang dibajak itu milik Kapolsek Panceng AKP Hasim Ashari yang sekaligus korban. Bahkan, kapolsek merasa bingung dengan kejadian yang menimpanya. Terlebih, beberapa hari lalu kapolsek menjelaskan BBM miliknya tak bisa dioperasikan dan menganggapnya error. Namun yang terja-

di, ternyata BBM miliknya terlihat ada pesan masuk dari orang tak dikenal yang meminta tolong temannya untuk dibelikan pulsa Rp 100 ribu. “Saya juga bingung, beberapa hari lalu saya tidak bisa mengoperasikan BlackBerry. Karena, hal yang tak aneh kalau BB sering ngadat seperti yang dialami pelanggan lainnya,” katanya. Dugaan BB-nya mengalami trouble, kapolsek mendadak klaget saat mengetahui ada pesan masuk dari BB miliknya. “Saya langsung sadar kalau PIN BB miliknya saya memang dibajak orang lain untuk kepentingan menipu orang lain. Seolah-olah saya yang meminta pulsa

tersebut,” imbuhnya geleng-geleng kepala, Minggu (11/10). Kontan saja, Hasim tak terima karena merasa dirugikan atas pembajakan PIN BB tersebut. Ditambah, usai dibajak semua kontak teman atau keluarga kapolsek ikut hilang. Supaya tak terlanjur lebih parah, kapolsek akhirnya menginstal ulang dan mengganti ID-nya. “Sudah ada dua warga yang tertipu dan terlanjur mengirim pulsa sebesar Rp 100 ribu. Kedok pelaku terungkap setelah ia meminta tambahan lagi pulsa ke korban hingga menghubungi saya,” kata kapolsek. Hingga akhirnya Kapolsek Hasim Ashari memberi penjelasan ke warga yang jadi kor-

ban kalau PIN BB miliknya dibajak. “Dalam modusnya pelaku mengaku sebagai Kapolsek Panceng sesuai nama saya. Bukan hanya saya yang jadi korban tapi ada anggota dari Polres Gresik yang bernasib sama,”katakapolsekyanglangsungmelakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Ditandaskan kapolsek kalau melihat modusnya, sebagian korban yang dijahili kebanyakan anggota polisi. Alasannya, korban yang dimintai pasti mengirimnya karena teman baik dan merasa sungkan. “Saya mengimbau ke masyarakat jika ada permintaan teman yang tak dikenal jangan diterima atau menyangkut dengan PIN BB,” pungkasnya. (sgg/nov)

Tim RGS-SQ Beri Bantuan Alat Dapur dan TV untuk Nenek Simpen GRESIK (BM) - Pendiri Relawan Gerakan Sosial Sambari-Qosim (RGS- SQ), kembali mendatangi rumah Nenek Simpen (70), warga RT 03 RW 04 Dusun Karangasem Desa Karangadong Kecamatan Driyorejo, Minggu (11/10). Kedatangan tim yang dipimpin langsung H Moh Khozin sebagai pendiri RGS untuk melihat perkembangan kondisi Nenek Simpen dan cucunya Fitri Eka (13), yang mengalami kelumpuhan selama 13 tahun. Khozin yang datang bersama istrinya, Hj Mujiati Khozin kembali memberikanbantuanuntukNenek Simpen. Kalau sebelumnya, Khozin memberi bantuan berupa rehab rumah, kali ini bantuan berupa perlengkapan perabot rumah tangga dan perlengkapan dapur. “Saya belikan TV, kasur dan alat-alat dapur biar nenek Simpen lebih nyaman tinggal di rumah PERWAKILAN

FOTO: BM/SGG

BAGI KEBAHAGIAAN: Pendiri RGS-SQ saat menunjukkan TV yang akan diberikan ke Nenek Simpen agar nyaman dalam menjaga Fitri cucunya yang mengalami kelumpuhan.

dan enak beraktivitas di dapur,” kata Khozin didampingi istrinya, Mujiati Khozin. Menurut Khozin, diharapkan Nenek Simpen setelah men-

dapatkan bantuan rehab rumah dan bantuan perabotan rumah tangga, lebih semangat menapaki hidup. Terlebih, semakin intens merawat Fitri Eka yang dirawat

Nenek Simpen sejak 13 tahun silam. Meski Fitri kondisinya lumpuh dan hanya bisa terbaring namun bagi Simpen, cucunya Fitri adalah segala-galanya. “Sekarang rumah Nenek Simpen sudah bagus lantainya juga dikeramik. Sehingga, Fitri Eka tidurnya lebih enak di lantai keramik beralaskan kasur,” tuturnya. Pada kesempatan itu, tim RGS-SQ masih melanjutkan proses rehab rumah yang sebelumnya belum bisa dirampungkan. Karena itu, tim RGS-SQ, Minggu (11/10), kembali melanjutkan pengkeramikan teras rumah. “Pekerjaan rehab Minggu kemarin kami lakukan hingga pukul 01.00, karena belum rampung kami teruskan sampai rampung,” jelasnya. Selain itu, tim RGS-SQ juga membuatkan kamar mandi dan WC yang diletakkan di sebelah

dapur dengan kondisi lahan yang pas-pasan. Sebab, tanah baik di samping dan belakang rumah nenek Simpen yang dulunya miliknya sudah dijual ke orang. Apalagi, saat itu suami Nenek Simpensedangsakit.“DuluNenek Simpen punya lahan di belakang rumahnya sekitar 4 hektar, tapi sudah dijual untuk berobat suaminya (almarhum).Tanah seluas itu dulunya hanya laku sekitar Rp 10.000,” terang Khozin. Khozin mengaku, untuk pembuatan kamar mandi pihaknya kesulitan air. Makanya mereka juga akan membuatkan sumur bor. Selama ini, untuk mandi Nenek SImpen minta air ke sumur tetangganya. “Kita akan buatkan sumur baik bor atau lainnya. Akan kita cari lahannya apakah dibangun di depan atau dalam rumah,” pungkasnya. (sgg/uki/nov)

FOTO: BM/UKI

TOTALITAS: Laskar SQ yang dideklarasikan Cabup Sambari, sebagai bentuk dukungan dalam Pilkada Gresik 2015 untuk memenangkan paslon SQ.

Cabup Sambari Deklarasikan Laskar SQ untuk Dukungan GRESIK (BM) - Calon Bupati Gresik (Cabup) 2015, Sambari Halim Radianto mendeklarasikan relawannya yang kesembilan yang diberi nama Laskar Sambari Halim Radianto-M Qosim atau SQ. Laskar SQ yang diprakasai Ketua DPC PPP Gresik versi Djan Farid, Ali Mukhid. Hadir pula dalam deklarasi Laskar SQ, Ketua DPW PPP Jatim KH Maskur Hasyim serta sejumlah simpatisan PPP versi Djan Farid. Sebagai bentuk dukungannya terhadap paslon SQ, puluhan simpatisan PPP versi Djan Farid membacakan deklarasi untuk mendukung SQ di Pilkada Gresik 2015. “Kami menyerukan agar seluruh DPC PPP yang diakui pemerintah hingga tingkat ranting dan kader memilih paslon SQ pada saat pencoblosan nanti,” kata KH Maskur Hasyim di selasela acara Deklarasi Laskar SQ, Sabtu (11/10). Menurut KH Maskur Hasyim, bagi PPP untuk Gresik tidak ada pilihan lain, Cabup-Cawabup Sambari Halim RadiantoM Qosim (SQ), paling pas dan cocok. Untuk itu, PPP titip kepada SQ agar aspirasi dari bawah harus diprioritaskan. Sebab, hal itu merupakan amanah. Sementara itu, Sambari Halim Radianto menuturkan, dirinya menyambut positif adanya relawan Laskar SQ. “Secara yuridis formalnya tidak usah dipikir. Kendati PPP seperti yang saya alami sewaktu masih di Partai Golkar,” tuturnya. Yang penting masih kata dia, dirnya dan Pak Qosim telah mendapatkan tiket penting dan mau memberangkatkan maju sebagai cabup-cawabup di Pilkada Gresik 2015. “Mengenai kendaraan politik, semua itu takdir Allah, dan tidak perlu dibesar-besarkan,” tuturnya. Sambari menambahkan, dukungan PPP terhadap dirinya dan pasangannya M Qosim sangat luar biasa. Meskipun gambar Parpol PPP di alat peraga kampanye (APK), tidak ditempelkan. “Saya dan Pak Qosim sudah komitmen. Niatnya di Pilkada Gresik 2015 ibadah. Karena itu, di visi pertamanya menempatkan masyarakat agamis, selanjutnya adil dan berkehidupan berkualitas,” pungkasnya. (uki/nov)

Lamongan: M. Zainuddin (koord), Thafhanul Fahri Iklan/Langganan: 0857 3233 5005 Gresik: Masduki (koord), Moch. Sugeng Iklan/Langganan: 0821 7997 3350


16 www.beritametro.co.id

SENIN, 12 OKTOBER 2015 2,18% IHSG

4,599

1,6% NIKKEI

18,439

1,7% STI

2,998

1,1% FTSE

6,446

0,8% KLCI

1,707

0,8%

0,4%

DJIA

NASDAQ

17,051

4,811

0,9% S&P500 2,013

HARGA EMAS JUAL (Rp/gr)

494,049

KURS MATA UANG

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

USD

SGD

EUR

AUD

474,287

1,155.10

JUAL: 13.450,00 BELI : 13.400,00

JUAL: 9.636,26 BELI : 9.586,26

JUAL: 15.273,95 BELI : 15.173,95

JUAL: 9.867,11 BELI : 9.787,11

SUMBER: GERAIDINAR

IDR/USD: 13,364

SUMBER:KLIKBCA.COM

BERLAKU 9 OKTOBER 2015 - SUMBER: IMQ21.COM

BI Rate Tetap

Perbankan Wait and See

JAKARTA (BM) - Meski suku bunga patokan untuk perbankan telah ditetapkan Bank Indonesia (BI) yakni pada kisaran 7,5%. Namun di saat kondisi perekonomian yang masih labil, kalangan perbankan melakukan sikat kehatihatian agar kredit macetnya tidak melampaui ketentuan. Namun ada juga yang dilakukan kalangan perbankan dengan penerapan bunga yang

bukan fixed rate. Akibatnya sejumlah nasabah KPR mengeluhkan lonjakan bunga KPR. Selama dua tahun pertama, mendapat bunga 7,49 persen untuk jangka waktu 25 tahun. Menginjak tahun ketiga, bunga KPR yang diberikan cukup menguras kantong. Karena bank penyalur kredit yakni BTN menaikkan bunga menjadi 13,5 persen, padahal di dalam situsnya bunga untuk

KPR masih tercatat 11 persen. Kenaikan bunga atas kredit pemilikan rumah (KPR) untuk saat ini dinilai memberatkan nasabah. Pasalnya, kenaikan suku bunga yang ditetapkan tidak tanggung-tanggung. Seperti dialami seorang nasabah pengguna manfaat KPR, Kemas Irawan. Selama dua tahun pertama, dirinya mendapat bunga 7,49 persen untuk jangka waktu 25 tahun. Menginjak tahun

ketiga, bunga KPR yang diberikan cukup memberatkan dengan perubahan suku bunga. Sekretaris Perusahaan BTN Eko Waluyo saat dikonfirmasi terkait perubahan suku bunga menuturkan, yang dialami nasabah tersebut kemungkinan bunga promo. Karena sebelumnya, BTN pernah mengadakan program KPR dengan bunga promo yang mempunyai batas waktu tertentu.

GRAND CITY

“Itu mungkin bunga promo. Kan ada tuh bunga-bunga yang satu tahun berakhir lalu kembali ke suku bunga normal,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Eko menyebutkan, saat ini kisaran bunga KPR nonFLPP 11,5 sampai 12 persen. Dirinya juga mengatakan tidak ada kenaikan tingkat suku bunga KPR. “Secara umum kita enggak naikin bunga KPR,” tegas Eko.(nis/dra)

Jatim Fair 2015 Ini adalah perayaan HUT Jawa Timur, Jatim Fair hadir dengan mengusung tema "Semarak Belanja, Hiburan dan Rekreasi Keluarga". Acara ini akan dimeriahkan dengan pameran produk unggulan Indonesia dan tak letinggalan juga hiburan dari musisi nasional. Acara Jatim Fair 2015 dilangsungkan pada 8-18 Oktober 2015 di Grand City Surabaya. Beragam program acara menarik disertai bintang tamu papan atas akan ikut serta (*)

Pameran MegaBuild Surabaya 2015

Kucurkan Kredit Rp 1,96 Triliun, Perusahaan Gula Masih Prospektif

BM/MADJI

JAKARTA (BM) - Situasi perekonomian saat ini masih sejalan dengan strategi perusahaan perbankan untuk fokus pada segmen ritel dengan tetap menjaga pertumbuhan pada segmen komersial. Maka dari itu PT Bank Bukopin Tbk kembali meningkatkan penyaluran kredit ke industri gula pasir, mengingat segmen ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Emiten berkode saham BBKP ini meneken akad penyaluran kredit modal kerja kepada 5 pengusaha gula pasir senilai Rp 1,96 triliun. Direktur Komersial Bank Bukopin Mikrowa Kirana mengatakan di tengah situasi ekonomi yang belum kondusif, beberapa industri masih terpantau prospektif. “Kami menilai industri gula pasir merupakan komoditas yang strategis, karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Mikrowa, Minggu (11/10). Mikrowa menyebutkan lima entitas di sektor pergulaan yang mendapat kucuran kredit dari perusahaan yakni Citra Gemini Mulya sebesar Rp 350 miliar, Fajar Mulya Transindo senilai Rp 600 miliar, Gunung Sewu Lancar Abadi sebesar Rp 600 miliar, Sumber Kencana Rp 200 miliar, dan Artha Guna Sentosa Group senilai Rp 210 miliar. Hingga kini total kredit ke industri gula pasir senilai Rp 3 triliun. Pembiayaan ke sektor perdagangan gula merupakan bagian dari kredit komersial yang disalurkan perseroan. (nis/dra)

MegaBuild Surabaya merupakan pameran di Indonesia Timur untuk Arsitektur, Desain Interior dan Industri Bangunan berkumpul. Berbagi dan melihat desain interior serta produk terkini, solusi, bahan, sistem dan teknologi. MegaBuild Surabaya akan menjadi platform yang sempurna bagi yang ingin menemukan peluang bisnis, memperluas pangsa pasar dan sektor Konstruksi dan Bangunan di Indonesia Timur. Pameran akan dilangsungkan mulai tanggal 12 - 15 November 2015 di Grand City Convention Surabaya.

ANJLOK: Panen cabai saat ini mengalami kehancuran harga, karena disaat panen melimpah harga cabai anjlok. Petani berharap pemerintah melakukan penyerapan hasil panen agar harga menjadi baik BM/ANTARA

KREATIF DAN MENGHASILKAN RUPIAH Perajin membuat aneka hiasan dan sapu berbahan pelepah pisang di Kaujon, Serang, kemarin. Kerajinan yang dijual dengan harga mulai Rp10.000 - Rp25.000 per buah itu dipasarkan ke beberapa daerah di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Lampung.

Sektor Maritim Jadi Ujung Tombak Pertumbuhan Ekonomi gulan, pembangunan di bidang kemaritiman khususnya logistik maritim. Berbagai kebijakan di bidang kemaritiman mulai diterapkan. Identifikasi dan memanfaatkan peluang terkait strategi dan kebijakan pemerintah dalam pengaturan investasi dan arus lalu lintas barang melalui laut dan pengembangannya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai salah satu BUMN Kepelabuhanan menggandeng PPM Manajemen menggelar Konferensi Bisnis Maritim. Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, bahwa tujuan konferensi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepada para stakeholder yang terkait dengan kepelabuhanan dan kawasan industri khususnya

strategi melakukan relokasi pabrik, pengembangan infrastruktur, peningkatan efisiensi biaya logistik, dan peluang bisnis yang menarik dalam mendukung program kemaritiman kabinet kerja. “Konferensi yang digelar bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda ini juga benarbenar akan terasa kemaritimannya, karena akan diselenggarakan di Terminal Penumpang Kapal Laut Gapura Surya Nusantara yang berada di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan view aktifitas kapal dan bongkar muat barang,” tegas Edi di Surabaya kemarin Konferensi yang menghadirkan pembicara dari perwakilan pemerintah dan praktisi, akan diakhiri dengan kunjungan

lapangan ke Terminal Teluk Lamong, melihat pelabuhan dengan konsep go green dan semi otomatis pertama di Indonesia dan Java Integrated Industrial and port Estate (JIIPE)

yang merupakan sebuah kawasan industri pertama yang terintegrasi dengan pelabuhan, diharapkan akan dapat menjadi sarana benchmarking bagi para peserta. (top/dra)

BM/ALI TOPAN

SURABAYA (BM) - Sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di antaranya kemaritiman. Salah satu sektor maritim adalah Perikanan dan Kelautan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi keuangan negara hingga USD 1,2 triliun dan bisa digenjot sampai USD 1,8 triliun per tahun. Namun sayang, Indonesia sebagai negara kepulauan wajib menjadikan laut sebagai sarana transportasi logistik paling utama. Wilayah seluas 5,180,053 km2 dengan 17,504 pulau dan luas perairan 5,8 juta km2 dan panjang garis pantai 104.000 km. Sebagai upaya meningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pemerintah mempunyai program ung-

HARAPAN: Pelabuhan Terminal Teluk Lamong bagian bisnis maritim Indonesia Timur mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diharapkan bisnis maritim ke depan menjadi kejayaan negara Indonesia sekaligus mampu bersaing dengan negara lain.

Sinergitas Wirausaha dan Konsumen dalam Gelaran Pameran dituntut menekankan promosi produk unggulan. Selain dukungan perusahaan manufaktur, perajin UKM dan koperasi yang mencakup kerajinan, mebel, elektronik, fashion, alas kaki, telekomunikasi, otomotif, komoditas komoditas pertanian, perkebunan, periwisata, perbankan, makanan dan minuman diharapkan dapat berkon-

BM/MADJI

SURABAYA (BM) - Metode pameran tetap menjadi andalan dalam memaksimalkan pasar aneka produk. Dihelatnya Pameran Jatim Fair 2015 di Gtand City Mall Surabaya yang diikuti 570 tenan mewakili antusias pelaku wirausaha hingga sektor industri perdagangan. Apalagi menyongsong MEA, Jatim

ANDALAN: Mengikuti pameran bagi para pengusaha menengah masih menjadi solusi disaat perekonomian yang sedang lesu seperti saat ini. Sehingga produk yang ditampilkan menjadi komoditas alternatif bagi konusumen.

tribusi 20-25% termasuk adanya produk perhiasan dan batu mulia. Diungkapkan Direktur PT Debindo Mitra Tama penyelenggara pameran, Budiono mengaku optimis pencapaian target selama pameran di kisaran 220 ribu pengunjung didapat dari bertambahnya peserta dan aneka hiburan entertain mulai musik, hiburan keluarga dan aneka bazar produk UMKM dan berbagai refrensi perusahaan di bidang infrastruktur yang berbasis ekspor dan industri kreatif. “Peningkatan pertumbuhan pasar di Jawa Timur dengan adanya agenda tahunan expo Jatim Fair menandai sinergitas bisnis, relasi dan segmen layanan hak merk, jasa kesehatan sampai dengan hak cipta untuk ribuan produk baik dari swasta maupun dari Kabupaten/kota dinas terkait yang berada di seluruh Jatim,” terangnya, di Mall Grand City Surabaya, kemarin. Nantinya selama 11 hari ke depan, pengunjung dapat me-

nikmati tontonan hiburan konser musik artis ibu kota seperti Ari Lasso, Kotak band, Andra & The backbone, Endank Soekamti, Steven Jam, Type-x band, Malik D’Esentials, Tony Q dan Geisha. Turut dimeriahkan pula, ajang pemilihan putri Jatim Fair, festival kesenianan budaya daerah, fashion show, stand up comedy, demo produk, lomba dan kompetisi, demo memasak, talk show dan parade musik di panggung yang tersedia. (jey/dra)

Panen Cabai Melimpah, Harga Terjun Bebas SURABAYA (BM) - Oktober kali ini dipastikan harga cabai merah besar dan cabai rawit merah di Jawa Timur bakal mengalami harga anjlok. Padahal bulan Oktober ini beberapa daerah di Jatim sudah panen raya komoditas tersebut. Catatan Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Jatim, harga cabai merah besar saat ini Rp 3.000 per kg dan harga cabai rawit merah hanya Rp 8.000- Rp 9.000 per kg di tingkat petani. Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia Jatim Sukoco mengatakan, memasuki panen, selama Oktober 2015, pasokan cabai merah mencapai 15.000 ton-18.000 ton, sedangkan cabai rawit merah mencapai 20.000 ton-24.000 ton di Jatim. Produksi sebanyak itu, berarti ada kenaikan 250 % untuk cabai merah besar dan 150 % untuk cabai rawit merah bila dibandingkan saat tidak memasuki musim panen raya. Menurutnya, kenaikan produksi tidak bisa dihindari, karena musim sedang bagus-bagusnya bersamaan dengan musim kemarau 2015 yang berkepanjangan. Disisi lain, tingginya harga cabai beberapa bulan lalu, mendorong petani beramai-ramai menanam komoditas dengan harapan dapat menikmati harga yang bagus. Saat panen bersamaan, harga cabai merosot drastis. Harga cabai kini jauh lebih rendah bila dibandingkan dua bulan lalu yang mencapai Rp 20.000/kg untuk cabai merah dan Rp 30.000-Rp 40.000/kg untuk cabai rawit merah. “Harga cabai turun drastis sejak 10 hari bersamaan dengan memasuki musim panen raya di sentra-sentra produksi. Pada harga sebesar itu, jauh lebih rendah bila dibandingkan dua bulan lalu yakni Rp 20.000 per kg untuk cabai merah dan Rp 30.000-Rp 40.000 per kg untuk cabai rawit merah,” tegas Sukoco di Surabaya kemarin. Lebih lanjut dikatakan, atas penurunan harga akibat melimpahnya stok cabai membuat petani banyak merugi, karena harga jual jauh dari Harga Patokan Produksi (HPP) yang besar mencapai Rp 7.000-Rp 8.000 per kg untuk cabai besar, sedangkan cabai rawit merah sebesar Rp 10.000 per kg. “Pemerintah tidak bisa hanya mendorongdorong petani untuk meningkatkan produksi, namun ketika produksi booming justru lepas tangan. Langkah yang bisa dilakukan pemerintah adalah menyerap produksi cabai yang berlimpah,” desak Sukoco. Salah satu alternatif yang ditawarkannya pada pemerintah yaitu, pemerintah segera melakukan tindakan melalui Perum Bulog untuk membeli komoditas cabai petani. “Langkah lainnya, pemerintah bisa mendesak produsen makanan olahan agar dapat menyerap cabai di petani dengan harapan dapat mengurangi pasokan,” pungkasnya. (top/dra)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.