Berita Metro Edisi 15 Oktober 2015

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan: 081216327858

RP 3.500,-

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

Cari Dukungan Muslimat, Risma Temui Khofifah Jalin Komunikasi, Rajin Ikuti Pengajian SURABAYA (BM) - Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) dan Whisnu Sakti Buana menemui Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa di kediamannya kawasan Jemursari, Surabaya, Rabu (14/10) malam. “Saya kenal Bu Risma ini sudah lama. Bukan hanya ketika Bu Risma saat akan maju sebagai calon walikota Surabaya. Sudah banyak prestasi yang dibikin oleh Bu Risma, utamanya di Surabaya,” ujar Khofifah yang juga menjabat Menteri Sosial. Khofifah menegaskan bahwa silaturrahim yang dilakukan Risma dan kalangan Muslimat maupun Fatayat sudah terjalin lama dan intens. “Kalau mereka (Muslimat dan Fatayat) sudah pasti komunikasi sejak dulu,” ujarnya. Ditanya apakah pertemuan ini sebagai bentuk salah satu dukungan terhadap paslon nomor dua tersebut, Khofifah menegaskan bahwa hal itu sudah tidak perlu lagi diinstruksikan. “Tidak pakai instruksi kalau masalah itu. Kalau untuk pemilih perempuan saya jamin tidak akan mudah pindah ke lain hati,” katanya. Khofifah mengaku sudah kenal Risma sejak lama. FOTO: BM/MADJI

BERBURU DUKUNGAN: Paslon Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana menemui Khofifah Indar Parawansa di kediamannya, Surabaya, Rabu (14/10) malam.

Baca: Cari ... Hal 7

Bara Aceh Singkil di Penghujung 1436 H

Potensi Konflik Horizontal Mengancam ACEH SINGKIL (BM) – Pemerintah memang bergerak cepat dengan turunnya Kapolri Jenderal Badrodin Haiti ke Aceh Singkil beberapa jam pasca terjadinya kerusuhan bernuansa agama di Aceh Singkil. Namun akar persoalan harus segera diurai karena peristiwa serupa setidaknya dilaporkan pernah terjadi 3 kali sebelumnya. Imdadun Rahmat Wakil Ketua Bidang Internal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bahkan mendesak kepolisian untuk bertindak cepat karena kejadian ini rawan memicu konflik horizontal. Apalagi secara geografis, Aceh Singkil berbatasan

dengan Sumatera Utara. “Bahkan, menurut laporan yang diterima Komnas HAM, telah terjadi eksodus dan pengungsian umat Kristen dari Kabupaten Aceh Singkil,” ujarnya menyebut dampak kerusuhan yang terjadi Selasa (13/10) siang tersebut. Imdadun bahkan menduga ketidaktegasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil jadi salah satu sumber persoalan. “Kejadian ini merupakan buntut dari kasus lama. Memang sejak 2012 ada sejumlah masyarakat yang tidak menghendaki adanya pembangunan rumah ibadah di sana,” tudingnya kemarin.

Dasar tudingan itu, Komnas HAM pernah menerjunkan tim dan menghasilkan rekomendasi. Isinya, yakni memberikan kebebasan warga negara untuk menjalankan ibadah. Terkait izin pendirian rumah ibadah, Komnas HAM menyerahkan ke pemerintah daerah untuk memverifikasi. “Namun rekomendasi itu tak kunjung ditanggapi oleh pemda setempat. Hingga pada September lalu ada laporan lagi ke Komnas HAM,” kata Imdadun. Presiden Joko Widodo sendiri telah meminta Kapolri beserta Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan untuk bergerak cepat

mengatasi kericuhan ini. Salah satu pesan presiden, sesuai keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, adalah melokalisir agar tidak meluas. “Presiden meminta agar peristiwa itu tidak merembet kemana-mana,” terang Ari. Sedangkan politikus PKB, KH Maman Imanulhaq menyikapi kerusuhan itu, mempertanyakan peran Kepala BIN Sutiyoso yang dinilai minim kinerja. “Pecat Sutiyoso! Ganti kepala BIN-nya. Berapa kali kecolongan begini? Kerjanya apa dia? Baca: Potensi ... Hal 7

FOTO: BM/ANTARA

KORBAN TEMBAK: Petugas Rumah Sakit Umum Zainal Abidin, Banda Aceh memasang infus pada Uyung, Rabu (14/10). Seiring kerusuhan di Aceh Singkil, pria 27 tahun itu tertembak pada dada dan bahu kanan.

30 Ribu Personel Amankan Final di Jakarta LBH: Bela Negara Jangan Militerisasi Sipil Hal 02

Banyak Syarat, Sulit Wujudkan Provinsi Madura Hal 03

Tekor Rp 100 Juta per Tahun, PDTS Minta Tarif KBS Dinaikkan Hal 13

FOTO: BM/ANTARA

TOLAK FINAL: Puluhan suporter Persija, Jakmania, membentangkan poster penolakan penyelenggaraan final Piala Presiden di Jakarta, Rabu (14/10).

JAKARTA (BM) – Meski ditolak kelompok suporter pendukung Persija, The Jakmania, Final Piala Presiden 2015 tetap akan dihelat di Ibukota, yakni di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu mendatang (18/10). Tapi untuk mengawal partai itu, aparat di tiga Polda harus merapatkan barisan, termasuk dalam pengerahan 30 ribu petugas keamanan gabungan. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengakui adanya kerawanan sebelum

hingga sesudah pertandingan yang berasal dari suporter. Karena itu, lanjut dia, Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Polda Jawa Barat, serta Polda Sumatera Selatan. “Total kami kerahkan 30 ribu petugas keamanan. Termasuk untuk pengawalan keberangkatan suporter Persib dari Bandung ke Jakarta dan kepulangannya,” jelas Tito dalam konferensi pers di Hotel Century, Jakarta, Rabu (14/10). Baca: 30 Ribu ... Hal 7

Waktunya Divestasi, Freeport Pilih Tunggu Revisi PP JAKARTA (BM) – Penawaran harga divestasi saham PT Freeport Indonesia pada pemerintah seharusnya dilakukan Rabu (14/10). Namun kemarin, perusahaan yang berbasis di AS ini justru memberi sinyal untuk tidak melakukan divestasi saham dalam waktu dekat. Menurut VP Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama, pihaknya lebih memilih menunggu revisi PP 77 tahun 2014 ketimbang mengambil langkah lebih dahulu untuk divestasi saham. Baca: Waktunya ... Hal 7

Penjelajahan ‘Curiosity’ di Mars Berlanjut

Data Baru Buktikan Keberadaan Air Danau Berita mengenai keberadaan air di Mars beberapa waktu lalu, sempat membuat masyarakat heboh. Sekarang, muncul data baru dari rover Curiosity yang menunjukkan air di Mars ternyata lebih banyak dari yang diduga.

Pilot desak Menteri Jonan minta maaf Jangan sakiti lagi korban dengan kata-kata.. Banyak syarat, sulit wujudkan Provinsi Madura Tuntutan pemekaran akibat kesejahteraan diabaikan..

BAHKAN air di Mars diduga sudah ada dalam waktu yang cukup lama, dan dapat mendukung kehidupan. Seperti dilaporkan oleh Engadget, Curiosity telah melakukan investigasi pada batuan sedimen

yang ada di sekitar kawasan yang disebut kawah Gale. Kedalaman kawah dan batu pasir halus yang ada di bagian bawah kawah menunjukkan adanya air menyerupai danau yang telah bertahan selama beberapa waktu. Hal ini merupakan bukti dari teori bahwa Mars dulu pernah memiliki lapisan atmosfer dan iklim Mars dulunya tidak terlalu dingin, sehingga air membeku seperti sekarang ini. Penemuan ini bukanlah bukti bahwa Mars dapat mendukung kehidupan. Baca: Data ... Hal 7

FOTO : ISTIMEWA

DANAU: Data baru menunjukkan bahwa air di Mars tersedia dalam jumlah banyak. Bahkan ada lapisan yang menyerupai danau.

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 35°C

CERAH BERAWAN Suhu 25 - 34°C

BERAWAN Suhu 24 - 33°C

“Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin.” - Imam Al Ghazali -

Pilot Desak Menteri Jonan Minta Maaf JAKARTA (BM) – Solidaritas Pilot Indonesia mendesak agar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta maaf. Alasannya, ungkapan Menteri Jonan terkait kecelakaan pesawat Aviastar dan helikopter PT PAS dinilai telah menyimpang dari etika dan peraturan dunia penerbangan. “Ucapan dan tindakan yang menyudutkan dan seolah menghukum pilot dan crew pesawat dalam kecelakaan pesawat adalah keliru dan tidak sesuai dengan UU, ICAO Annex, dan CASR,” tutur Solidaritas Pilot Indonesia dalam rilisnya, kemarin (14/10). Menurut mereka, selama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kecelakaan itu, maka belumbolehadapihakyangmengeluarkan pernyataan perihal penyebab kecelakaan. Baca: Pilot ... Hal 7


02 POLITIK NASIONAL

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

LBH: Bela Negara Jangan Militerisasi Sipil Memahami Toleransi Beragama

B

ERUNTUNGLAH ketika menjadi bagian dari golongan anti kekerasan dan selalu mengedepankan penyelesaian pertikaian dan perselisihan melalui jalan damai penuh kasih sayang. Kerukunan umat beragama Indonesia kembali terkoyak. Pasca pembakaran masjid di Tolikara, kembali terjadi bentrok antarwarga di Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh hingga terjadi pembakaran gereja dan satu orang meninggal dunia. Permusuhan berdasar keyakinan beragama gampang sekali tersulut. Bagai kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatra dan Kalimantan, dugaan sekelompok oknum ikut bermain memicu terjadinya gesekan selain longgarnya pengawasan, aparat kurang jeli terhadap sentimen terhadap pelanggaran aturan setempat serta perundang-undangan. Sampai kapan, masyarakat mampu memahami toleransi umat beragama tanpa harus bertikai? Wallahu a’lam. Kejadian di Aceh Singkil, Tolikara, dan beberapa wilayah dengan kecenderungan masyarakat gesekan mayoritas dan minoritas merupakan realita yang seharusnya bisa diantisipasi. Harus diakui, aparat kita sengaja membiarkan atau kecolongan dengan adanya perkembangan wilayah terutama kemunculan pembangunan tempat ibadah tidak sesuai dengan ketentuan hukum. Kondisi tersebut menjadi sangat rapuh, ketika oknum aparat ikut-ikutan menyetujui sarana tempat ibadah tanpa mengkaji, menelaah, menelusuri kondisi di lapangan bisa berpotensi terjadinya persoalan sosial dan SARA. Uniknya, seringkali upaya meluruskan dari tokoh masyarakat melalui jalur musyawarah mengalami jalan buntu dengan alasan hak asasi manusia (HAM), negara menjamin kehidupan beragama dan keyakinan warganya, hingga menjaga toleransi umat beragama. Pertanyaannya sederhana, apakah bagian dari HAM dan toleransi, jika ada sekelompok orang dengan sewenang-wenang membangun tempat ibadah tanpa melalui prosedur dan perizinan? Seharusnya pemerintah lebih tanggap mensikapi situasi, kondisi, dan domisili lingkungan yang rentan terhadap kasus sosial. Pada prinsipnya, kita sangat mendukung upaya hukum dan mengusut tuntas segala bentuk kekerasan. Agama apapun pasti mengutuk dan melarang segala bentuk kemungkaran. Apakah pantas membangun masjid di tengahtengah masyarakat non muslim dan tanpa ada persetujuan dari lingkungan, sesuai dengan persyaratan pembangunan tempat ibadah yang dikeluarkan keputusan bersama Kemenag dan Mendagri. Jelas, ada rambu-rambu yang harus dipenuhi. Membiarkan terjadinya penyimpangan pada awal, merupakan ranjau dan bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Begitu sebaliknya, kecongkakan dari kalangan minoratis dengan kemampuan finansial mampu membeli segala izin, maka tumbuh benih permusuhan. Siapa yang salah, tentulah pemerintah belum mampu menjalankan amanah dengan baik. Fakta di Aceh Singkil, setelah terjadi gesekan dan dilakukan musyawarah, permasalah izin mendirikan gereja sudah disepakati boleh membangun 10 gereja, ternyata menjadi 17 bangunan. Kita tetap optimis, selama pendirikan tempat ibadah dilakukan lebih selektif dan mengikuti aturan main, tentu mengurangi bahkan menghilangkan permusuhan abadi antarumat beragama. Kalau terjadi pembiaran aparat di lapangan, menimbulkan ketimpangan. Siapa yang berkuasa mempunyai kewenangan dan kekuasaan, tidak lagi menjaga dan melindungi umat beragama. Setidaknya, dari keputusan bersama Kemenag dan Kemendagri, Pemda melalui Kerukunan antarumat bergama dan forum keagamaan melakukan pemetaan rencana detail tata ruang kota (RDTRK) dan rencana teknis ruang kota (RTRK) di suatu kawasan dengan memberikan kelonggaran dan pembatasan normatif yaitu memperhatikan hak dan kewajiban umat beragama. Jadi, pengawasan dari aparat dan masyarakat secara swakarsa diharapkan mampu meredam segala bentuk gejolak di lapangan. Antisipasi tersebut, bisa menjad acuan preventif terhadap upaya dari provokator atau pihak-pihak lain yang sengaja mengadu domba. Dalam situasi yang serba susah dan kondisi perekonomian masih sakit, masyarakat gampang tertular virus sosial. Kecemburan yang tidak terdeteksi bisa menimbulkan penyakit kronis dan sulit disembuhkan. Jujur, kita belum mampu mewujudkan toleransi sebagaimana yang dicontohkan oleh para pemimpin kita terdahulu, punya empati dan kepedulian melindungi seluruh umat dan masyarakat minoritas. Saat berada di atas angin tidak arogan dan mentang-mentang, begitu pula ketika posisi di bawah bukan berarti merasa kalah. Mengalah untuk meraih kemenangan, merupakan perbuatan yang lebih mulia. Namun godaan duniawi, apalagi sentimen agama nyaris belum menemukan ramuan mujarab kecuali kesantunan, budi pekerti, dan memahami toleransi beragama dengan mengenal sang Khalik. Setidaknya, pemimpin kita harus memberi contoh bukan sekedar menindak dan menjatuhkan sanksi. Batasan pun sudah sangat jelas, yaitu buatmu agamamu dan buatku agamaku. (*)

Yang Penting Partisipasi Bangun Negara JAKARTA (BM) –Wacana program bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan terus menggelinding diiiringi pro kontra. Sejumlah kelompok masyarakat sipil menyebut bela negara bisa dilakukan dengan berbagai cara, bukan hanya pelatihan dasar kemiliteran. Sedangkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengaku setuju, bahkan mendorong program bela negara diaplikasikan pada semua mahasiswa Indonesia. Menurut Pengacara Publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Maruli Rajagukguk, rasa nasionalisme seharusnya tidak dimaknai secara sempit. Dia menekankan bahwa semestinya bela negara bukan hanya dalam bentuk militerisasi sipil melalui pendidikan dan pelatihan dasar kemiliteran. Bela negara dalam konteks kekinian, lanjut dia, seharusnya dipandang secara luas dan komprehensif.Yakni dimaknai sebagai

wujud partisipasi masyarakat dalam membangun bangsa menuju negara yang lebih maju dan demokratis. Dia kemudian memberikan beberapa contoh aktivitas masyarakat sipil selama ini yang bisa disebut bela negara. “Kelompok masyarakat yang memperjuangkan Pemberantasan Korupsi adalah wujud bela negara. Kelompok masyarakat yang memperjuangkan kelestarian lingkungan hidup. Kelompok masyarakat yang memperjuangkan hak asasi manusia. Jurnalis yang menginformasikan berita untuk pencerahan publik juga merupakan wujud bela negara dan lainnya,” terangnya di Kantor LBH Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10). “Artinya bela negara bukan merupakan militerisasi sipil tetapi merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam membangun bangsanya dengan berbagai cara,” sambung Maruli. Sebelumnya, Direktur Bela Negara Dirjen Potensi Pertaha-

nan Kemhan, Laksamana Pertama Muhammad Faizal membantah jika program bela negara merupakan bentuk lain wajib militer. Faizal menegaskan, kementeriannya tidak meniru program wajib militer yang dilakukan Singapura, Korea Selatan maupun Amerika Serikat. Menurutnya, wacana bela negara didasarkan pada pasal 27 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia. Di situ diatur bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Faizal menyebut aturan tersebut telah dijabarkan oleh pasal Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara sebagai payung hukum. Sementara itu, Direktur Program Imparsial Al Araf menyebut warga negara dapat mengabaikan kewajiban bela negara, jika bernuansa wajib militer. Pengabaian itu bisa disasarkan pada prinsip conscientious objection yang diakui resolusi Perserikatan

Bangsa-Bangsa. “Setiap warga negara atas dasar keyakinan dan agamanya berhak menolak wajib militer karena menolak penyelesaian konflik dengan senjata,” ujarnya di Jakarta, Rabu (14/10). Al Araf mengatakan, prinsip tersebut secara implisit juga diatur pada pasal 18 Deklarasi Universial Hak Asasi Manusia dan pasal 18 Kovensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik. Menurutnya, Komisi Tinggi HAM PBB juga telah mengeluarkan Resolusi 1998/77 tentang adanya hak untuk menolak partisipasi wajib individual atas agenda wajib militer. “Program bela negara yang bernuansa wajib seperti diungkapkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tidaklah tepat,” tutur Al Araf. Meski bertujuan menumbuhkan rasa nasionalisme, Al Araf mendorong pemerintah untuk memaksimalkan pendidikan kewarganegaraan. Untuk itu pemerintahdidesaktidakmemaknai bela negara sebagai bentuk

militerisasi warga sipil melalui pendidikan dasar kemiliteran. Terpisah, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengaku setuju dengan program bela negara. Nasir juga sudah berbicara dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu agar diberikan bantuan untuk memberikan wawasan kebangsaan dan bela negara kepada semua mahasiswa Indonesia. “Ini sesuai dengan cita cita kami,” kata Menteri Nasir. Menurut dia, mahasiswa Indonesia butuh wawasan bela negara dalam rangka menghadapi millenium development goals tahun 2030. Saat itu, lanjut dia, Indonesia punya bonus demografi yang harus dimanfaatkan. “Untuk membangun bangsa ini,” katanya. Menurut Nasir, wajib bela negara baik untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat nasionalisme mahasiswa. “Ini harus terus kami dorong,” kata Nasir. (ant/tem/rm)

Rhoma Orasi Lewat Dangdut, PPP Kubu Romi Buka Kans Kolaborasi JAKARTA (BM) – Raja dangdut Rhoma Irama berorasi melalui lagu dangdut yang dilantunkannya dalam Deklarasi Nasional Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) di pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (14/10). Di antara beragam pendapat soal lahirnya partai baru pimpinan Rhoma tersebut, PPP kubu membuka peluang untuk berkolaborasi. Seiring lahirnya partai itu, Rhoma juga menciptakan sedikitnya enam lagu. Di antaranya, Hymne Idaman, Idaman, Kita Adalah Satu, Reformasi, Indonesia, dan Pembaharuan. Ketika menyanyikan lagu Idaman dalam deklarasi kemarin, suara Rhoma terbukti masih memikat masyarakat. Terbukti banyak orang langsung mengerubungi panggung deklarasi itu. Rhoma sendiri punya alasan menyampaikan pesan lewat musik. Menurutnya, pesan yang terkandung dalam lirik lebih mudah dicerna oleh pendengarnya. Hal itu juga telah dibuktikannya

FOTO: BM/ANTARA

ORASI LEWAT LAGU: Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama menyanyikan lagu karyanya saat deklarasi nasional Partai Idaman di Kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (14/10). Deklarasi yang dihadiri sejumlah tokoh partai politik dan simpatisan partai Idaman tersebut diisi dengan pelantikan pengurus pusat dan penyampaian visi dan misi partai dengan menyanyikan sejumlah lagu oleh sang ketua umum.

ketika menyampaikan gagasannya lewat musik dangdut sejak

puluhan tahun lalu. “Bukan baru sekarang, saya sudah melaku-

kannya puluhan tahun lalu. Berdasarkan observasi, pesan

lebih tersampaikan lewat lirik lagu,” kata Rhoma. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya adalah salah satu yang menyambutbaikkehadiranPartai Idaman. Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy bahkan membuka peluang berkolaborasi dengan Partai Idaman. Sebagaipartaiyangsama-sama berasaskanIslam,Romimembuka peluang kerja sama antara partainyadanPartaiIdaman.“PPP terbuka bagi partai manapun apalagi Partai Idaman memiliki basis Islam yang sama,” kata Romi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/10). Tapi, Romi menilai masih terlaludinijikaPPPhendakmenggandeng Partai Idaman dalam Pilkada Serentak 2015. “Masih terlalu pagi bicara (koalisi), semua parpol sekarang masih mencari. Koalisi akan kita bicarakan apabila partai-partaiitumemilikipeluang. Kita akan lihat nanti, politik itu dinamis,” kata Romi. (cnn/ant)

OPINI

Dilema Presiden Dalam Revisi UU KPK NIAT dari sebagian politisi DPR yang ingin melakukan revisi UU KPK disatu sisi dan publik yang menentang terhadap rencana revisi UU KPK disatu sisi, menunjukkan sebenarnya ada pertarungan yang cukup massif antara kelompok anti korupsi dan kelompok yang diduga pernah terlibat korupsi. Adanya pembatasan umur KPK yang hanya 12 tahun dan pembatasan kewenangan KPK untuk menyadap orang yang dicurigai korupsi serta kewenangan KPK yang hanya bisa melakukan penyidikan jika nilai korupsinya diatas Rp 50 miliar telah membuktikan bahwa DPR memang benar-benar berniat untuk mengamputasi kewenangan KPK. Sebenarnya ada satu persoalan yang paling membuat bingung publik disamping masalah pasal-pasal yang dianggap mengamputasi kewenangan KPK. Persoalan yang membuat bingung publik adalah berkaitan dengan siapa yang bertanggung jawab atas draft revisi UU KPK. Apakah Presiden atau badan legislatif (baleg) DPR ? Melihat polemik tentang revisi UU KPK mengingatkan kita kembali pada polemik tentang kasus usulan Budi Gunawan sebagai Kapolri ke DPR oleh Presiden beberapa waktu yang lalu. Presiden sudah terlanjur mengajukan Budi Gunawan

sebagai Kapolri dan pada waktu dilakukan fit and proper test oleh DPR, KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka. Presiden Jokowi pada waktu itu terkesan galau karena dihadapkan pada pilihan yang sangat dilematis. Jika Presiden tidak mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri, maka Presiden akan mendapat ancaman serangan politik dari DPR, tetapi jika Presiden mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri maka Presiden akan mendapatkan kecaman dari publik karena Presiden telah mengangkat seorang tersangka korupsi sebagai Kapolri. Memang secara substansi antara persoalan Budi Gunawan dan persoalan revisi UU KPK adalahhalyangberbeda,tetapiada satu persoalan politis yang sama yang dihadapi Presiden sekarang ini. Persoalan ini adalah berkaitan dengan sikap Presiden apakah tetap meneruskan revisi UU KPK atau menarik kembali RUU itu. Sebagaimana diketahui RUU tentang revisi UU KPK sudah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) 2015 dan RUUiniyangmengusulkanadalah pemerintah. Tergantung Sikap Presiden Sebagaimana dalam kasus pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri di mana Presi-

Oleh: Hananto Widodo (Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS-H) Universitas Negeri Surabaya)

den Jokowi sangat lama dalam menentukan sikapnya apakah akan mengangkat atau membatalkan Budi Gunawan, begitu juga dalam konteks revisi UU KPK sekarang ini, apakah Presiden Jokowi tetap meneruskan atau menarik kembali usul revisi UU ini, Presiden tak kunjung menentukan sikapnya. Sebenarnya penentuan sikap Presiden terhadap polemik revisi UU KPK lebih mudah dibanding penentuan sikap Presiden terkait pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri. Memang pada bulan Juni Presiden telah menolak draft revisi UU KPK yang dianggap melemahkan KPK, tetapi sikap penolakan tersebut tidak cukup. Sikap Presiden yang

seharusnya adalah menarik kembali draft revisi UU KPK. Pertanyaannya apakah bisa Presiden menarik draft revisi UU KPK yang telah masuk dalam prolegnas 2015. Dalam Pasal 20 ayat (4) UU No. 12 Tahun 2011 menyatakan bahwa ‘Prolegnas jangka menengah dapat dievaluasi setiap akhir tahun bersamaan dengan penyusunan dan penetapan Prolegnas prioritas tahunan. Dari pernyataan bahwa Prolegnas jangka menengah dapat dievaluasi maka seharusnya draft revisi UU KPK ini dapat ditarik kembali oleh Presiden. Draft revisi UU KPK memang bisa dipertahankan dalam prolegnas 2015 asal substansi dari draft revisi UU KPK harus diubah menjadi penguatan terhadap kewenangan KPK bukan sebaliknya. Lalu apa yang dapat dilakukan oleh Presiden agar dapat lebih memperkuat fungsi dari KPK ? Sebab kalau dari segi wewenang KPK telah memiliki kewenangan yang cukup luar biasa. Kita tentu ingat dengan peristiwa penangkapan Abraham Samad dan Bambang Wijoyanto oleh polisi sesaat setelah KPK menyatakan Budi Gunawan sebagai tersangka. Kita tentu juga ingat dengan peristiwa pengepungan kantor KPK oleh polisi untuk menangkap penyidik

Novel Baswedan sesaat setelah penetapan Djoko Susilo sebagai tersangka. Kalau tidak ada perlindungan hukum terhadap komisioner KPK atau penyidik KPK ketika mereka melakukan penyidikan terhadap kasus korupsi, maka peristiwa Abraham Samad dan Bambang Wijoyanto akan terus berulang, karena koruptor akan dengan gampang untuk melakukan serangan balik berupa penangkapan terhadap personel KPK. Jika itu yang terjadi walau tidak ada pelumpuhan KPK melalui jalur legislasi tetapi pelumpuhan KPK dapat dilakukan oleh para tersangka korupsi dengan jalan melakukan serangan balik berupa penangkapan terhadap personel KPK dengan tuduhan kasus lama. Dengan demikian, penguatan KPK bisa dilakukan Presiden dengan memasukkan pasal hak imunitas terhadap KPK ketika KPK menjalankan tugasnya. Adanya hak imunitas KPK bukan berarti personel KPK menjadi kebal hukum, personel KPK bisa diusut secara hukum jika pada waktu menjabat sebagai pimpinan KPK atau penyidik melakukan tindak pidana, tetapi bukan dengan mengusut kasus dugaan tindak pidana sebelum mereka menjabat di KPK seperti yang terjadi pada Abraham Samad dan Bambang Wijoyanto. (*)


METRO JATIM 3

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

Menuju Provinsi Industri, Jatim Masih Kesulitan Bahan Baku liki pabrik di Jombang tersebut membutuhkan pasokan bahan baku satu juta ton tepung tapioka per-hire. “Pertama, ada problem. Jawa Timur bisa ditanami bahan baku tepung tapioka, tapi kita akan mengorbankan beras, mengorbankan kedelai dan sebagainya. Maka kita nggak bisa suplai banyak untuk memenuhi kebutuhan Cheil Jedang,” tegasnya. Agar produksi industri PMA (penanamanmodal asing) tersebut bisa terus berjalan, lanjut-

BM/ANTARA

Diharapkan Investasi PMA Terus Berkembang

LEADING SECTOR: Hanya sektor industri yang bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.

SURABAYA (BM) - Menjelang diberlakukan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), target Jatim menjadi provinsi industri ternyata tak sepenuhnya berjalan mulus. Karena saat ini Jatim masih mengalami kesulitan dalam memenuhi bahan baku industri. Misalnya, bahan baku tepung tapioka yang sampai sekarang belum bisa disuplai dari produksi

lokal Jatim. Bahkan pasokan dari daerah lain juga belum mampu memenuhi kebutuhan Jatim. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim, Hadi Prasetyo, mengatakan, untuk memenuhi pasokan bahan baku tepung tapioka memang masih sangat kurang. Mengatasi persoalan ini, pihaknya juga telah memberi so-

lusi untuk mengambil sebagian bahan baku impor dari provinsi lain seperti dari Lampung, namun itu masih belum cukup. Solusi lain yaitu impor dari negara lain juga sudah mulai dilakukan seperti impor dari negara lain seperti Thailand dan Filipina. Dia mencontohkan, Cheil Jedang berivestasi di Jatim sejak 2010 dengan dana hampir Rp 6 triliun. Perusahaan yang memi-

nya, kini juga ada rencana kerjasama lain dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. “NTB punya 3.000 hektare di Lombok Barat, mau kerjasama. Tapi masih ada lagi persoalan jika kerjasama itu terealisasi,” ungkapnya. Kendati bahannya sudah ada, ujarnya, pelabuhannya tidak ada. “Ini adalah sesuatu yang kami katakan antara keinginan membangun industrialisasi, keinginan kita perlu support kelembagaan yang kongkret,” ungkapnya.(zal/rdl)

Banyak Syarat, Sulit Wujudkan Provinsi Madura SURABAYA (BM) – Sejak 2014 upaya pembentukan Provinsi Madura mengemuka dan terus mengerucut ke pembahasan langkah konkret. Sebagai bentuk keseriusan, ratusan tokoh Madura juga berkumpul di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) untuk melakukan kajian dan syarat administratif dalam pembentukan provinsi. Tak hanya para tokoh Madura yang intensif melakukan pertemuan. Spanduk bertuliskan “Selamat Datang di Provinisi Madura” juga mulai bertebaran di kaki Suramadu sisi Pulau Garam. Sejumlah anggota DPRD Jatim asal Madura menilai, tidak masalah jika ada keinginan untuk mendirikan provinsi sendiri meski bukan persoalan

gampang. “Kan memang ada aturan untuk pemekaran, jadi sah-sah saja. Tapi kalau bicara soal provinsi itu masih jauh,” kata Anggota Komisi C, Mahhud, Rabu (14/10). Mengapa sulit? Banyak faktor jadi penyebab. Di antaranya soal jumlah kabupaten/kota harus lima dari empat yang ada saat ini (Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep). Berikutnya soal Sumber Daya Manusia (SDM). “Lalu infrastruktur yang harus ditata. Jangan tiba-tiba mau mendirikan provinsi, sedangkan syarat-syarat untuk memenuhi itu belum ada. Jadi pemekaran (kabupaten/kota) dulu lah,” ujarnya. “Menata SDM, infrastruktur serta syarat lainnya. Jangan

sampai hanya secara politik keinginan itu timbul. Selain politisi, akademisi juga harus bicara juga. Sebab di situ ada sejarah, kita bicara sejarah seperti apa dan lainnya.” Bagaimana dengan tokoh sentral pemersatu Madura? “Semuanya. Jangan hanya karena satu kelompok yang bicara. Kalau soal spanduk, ya itu kan spanduk doang. Tidak ada momentum politik. Orang bikin spanduk boleh-boleh saja, tapi apa itu sudah mengakomodir semuanya, semua elemen yang ada di Madura,” paparnya. Kalau soal Sumber Daya Alam (SDA), Mahhud menegaskan memang memungkinkan. Tapi SDA mesti diimbangi dengan SDM karena terkait pengelolaan.

“Makanya seluruh elemen harus duduk bersama, jangan hanya satu kelompok. Kita harus bicara hati ke hati. Kalau SDA bisa kita semua tahu, cuma pengelolanya ini lho, SDM-nya ini lho,” tutur anggota Badan Legislatif (Baleg) tersebut. Terkait waktu pendirikan provinsi, politikus PDIP itu menegaskan, untuk membentuk satu kabupaten lagi saja butuh waktu dan uji kelayakan. “Itu saja butuh waktu bertahun-tahun, belum lagi mempersiapkan SDM,” katanya. “Jangan sampai kita jadi penonton terus. Lihat Suramadu sekarang, kosong (tak membawa kesejahteraan) kan,” ucapnya. Hal senada disampikan Anggota Komisi D dari Fraksi Partai Gerindra, Abdul Halim. “Saya kira jauhlah itu (pembentukan Provinsi Madura). Banyak syarat

yang harus dipenuhi. Untuk pemekaran kabupaten/kota saja tak gampang,” ujarnya. Butuh Entrepreneur Sementara itu Ketua LP3E (Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi) Kadin, Prof Dr Didik Junaedi Rachbini menuturkan, kalau yang dipersoalkan soal kesejahteraan maka yang dibutuhkan Madura yakni entrepreneur (investor). “Di ujung Suramadu sisi Madura kalau tak ada entrepreneur yang menanamkan investasinya, maka 30 tahun ke depan tak akan terjadi apa-apa di sana. Kalau entrepreneur tak diundang ke sana dan Pak Kapolda masih melihat dari sisi keamanan di sana, tak akan terjadi perubahan apapun di sana. Undang satu entrepreneur dan pasti akan maju,” jelasnya.

Kan memang ada aturan untuk pemekaran, jadi sah-sah saja. Tapi kalau bicara soal provinsi itu masih jauh. Jadi pemekaran (kabupaten/ kota) dulu lah.”

ISTIMEWA

Mahhud: Sebaiknya Pemekaran Kabupaten/Kota Dulu

- MAHHUD -

Anggota Komisi C

Mahhud

Paparan Didik diamini Abdul Halim. “Kami sepakat. Tapi memang ada permasalah pelik terkait Suramadu pasca realisasi. Terutama tidak sinkronisasinya antara badan yang khusus me-

Mensos Sidak Percetakan Kartu Sakti di Sidoarjo SIDOARJO (BM) – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk Jalan Raya Lingkar Timur Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Rabu (14/10).

Kedatangan Khofifah untuk mengetahui proses pencetakan tiga kartu program Presiden JokoWidodo (Jokowi), yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahterah (KKS).

“Saya ingin tahu perkembangan proses pencetakan ketiga kartu itu. 30 November mendatang, kartu yang sudah dicetak sudah harus masuk ke Kantor Pos yang kemudian disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima ketiga kartu itu,” ucap Mensos.

Dia meminta kepada pihak PT Jasuindo agar mempercepat proses pencetakan ketiga kartu tersebut. Intinya baik kartu KIP, KIS maupun KKS validasinya harus tepat pada 30 November. “Jadi kalau sudah selesai cetak harus segera dibagikan langsung karena seluruh masyarakat yang

BM/ROFIQ KURDI

SIDAK PENCETAKAN: Mensos Khofifah Indar Parawansa (tiga dari kanan) menunjukkan ‘kartu sakti’ saat melakukan sidak percetakan di PT Jasuindo Tiga Perkasa, Buduran, Sidoarjo, Rabu (14/10).

memegang ketiga kartu, dan bisa menerima manfaatnya per 15 Desember,” jelasnya. Adapun dalam proses percetakannya sendiri, standarnya hanya mencetak 800 ribu perhari. Nah, untuk memaksimalkan itu, maka saat ini akan diubah menjadi satu juta perhari. Khofifah menjelaskan, selesai dicetak, ketiga kartu ini harus ditata dan tersalurkan per desa, kecamatan, kabupaten/kota sampai provinsi. “Ada 78.000 desa dan kelurahan di Indonesia yang nantinya akan didistribusikan kartu andalan program Pak Presiden Jokowi ini,” sebutnya. PT Jasuindo dan rekan tak hanya melayani pencetakan ketiga kartu untuk wilayah Jatim saja juga provinsi lainnya. Dengan data 88,2 juta calon penerima ditambah 1,8 juta penerima PSKS. “Ya saya harap pencetakan kartu ini selesai sesuai target dan dapat segera memberi manfaat kepada masyarakat miskin di Indonesia,” harap Khofifah. Sementara Direktur Utama PT Jasuindo, AlanWibisono menyatakan pihaknya akan memenuhi permintaan percepatan pencetakan ketiga kartu itu. “Kita akan berusaha memenuhi percepatan percetakan ketiga kartu ini sesuai ajuran Bu Mensos. Karena itu permintaan, kami upayakan memenuhinya. Meski dari 4-5 konsorsium kami yang memproduksi paling banyak,” tuturnya.(adi/rdl)

Parpol

ISTIMEWA

Validasi Diminta Tepat 30 November

ngelola (BPWS) dengan kepala daerah yang ada di Madura,” katanya. “Ini menjadi bagian dari proses yang memperlambat pembangunan di Madura.” Menurutnya, investor yang masuk tentu melihat situasi potensi yang signifikan, “Sehingga mereka paling tidak tertarik dan akhirnya berinvestasi,” tuntasnya. (rdl)

TERPILIH: Suasana uswil PKS Jatim yang akhirnya memilih Arif hari untuk menjadi nahkoda di perioe 2015-2020.

Arif Hari Pimpin PKS Jatim SURABAYA - Arif Hari Setiawan resmi memimpin Dewan PimpinanWilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur, setelah dalam Musyawarah Wilayah IV terpilih dan akan menjabat selama periode 2015-2020. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dan kami bersama pengurus lainnya akan berjuang semaksimal mungkin memberikan yang terbaik untuk partai,” ujarnya usai dilantik oleh Presiden PKS, M Sohibul Iman di World Trade Center Surabaya, Rabu (14/10). Sementara Sohibul Iman dalam sambutannya mengatakan bahwa pada Pileg 2019 mendatang, PKS menargetkan menjadi partai papan atas atau dengan perolehan dua digit. Karena itu DPW PKS Jatim diharapkan mampu memberikan sumbangsih yang besar untuk mewujudkan target nasional tersebut. “Kalau dulu PKS menjadi partai tengah dengan perolehan suara di kisaran 6-7 persen, pada pemilu tahun depan kita targetkan menjadi partai papan atas dengan perolehan suara dikisaran 12 persen,” terangnya. Dia juga mengingatkan bahwa jabatan adalah amanat, bukan sebuah prestise. Namun jabatan itu juga masuk wilayah ijtihad dan takdir. “Yang terpilih menjadi pengurus itu bukan yang terbaik. Tapi insyaallah akan menjadi lebih baik dari yang sebelumnya,” harap Sohibul Iman. PKS dalam hal kepemimpinan menerapkan prinsip 360 derajat. Artinya semua kader PKS harus bisa menjadi pemimpin minimal untuk dirinya sendiri dan bisa jadi pimpin negeri di masa mendatang. (zal/rdl)

UMKM Jatim Belum Siap Bertarung di Masyarakat Ekonomi ASEAN

Dari 6,8 Juta Unit, Hanya 7000 yang Dianggap Mampu Menjelang diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ternyata sektor Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Jatim belum siap. Ini karena dari 6,8 juta unit UMKM, hanya sekitar 7.000 unit yang dianggap siap bertarung. FAIZAL ABDILLAH - SURABAYA 7000 UMKM ini dianggap siap bertarung di pasar ASEAN. “Kan kita ada sekitar 7000 UMKM kita tarung di tingkat internasional. Kita sudah naik. Masuk Kamboja, masuk Thailand, masuk Vietnam,” ujar Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Meski demikian, gubernur ya-

kin UMKM Jatim masih bisa bersaing di MEA. Karena Indonesia menjadi pasar terbesar ASEAN. Sehingga butuh memberikan stimulus agar pengusaha kecil mampu bertarung di pasar nasional. “Sebelum tarung di luar negeri itu di dalam negeri menang dulu. Jangan di dalam negeri ka-

BM/ANTARA

ORIENTASI EKSPOR: Gubernur Soekarwo (ketiga kiri) meninjau pameran potensi produk unggulan daerah yang berorientasi ekspor.

lah, tarung di luar, nggak mungkin itu. Jadi kalau competitiveness (sikap kompetitif) kita dengan Jawa Barat, JawaTengah, Bali sudah bagus, akan membuka peluang pasar luar negeri,” paparnya. Karena itu, penguatan UMKM menjadi salah satu target mengatasi masalah ekonomi akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Selain itu juga bertujuan untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai provinsi industri. Salah satu langkahnya dengan skema pembiayaan yang diterapkan dengan suku bunga rendah dan tidak

membebani perbankan. Pemerintah langsung mengambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yaitu loan agreement. Caranya UMKM mengajukan lewat Bank Jatim dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, I Made Sukartha menambahkan, UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian Jatim. Menurutnya, ada tiga pilar ekonomi Jatim, pertama adalah produksi. Dia menambahkan bahwa industri tetap menggunakan peralatan yang masih ada

saat ini, sehingga bisa menampung tenaga kerja. Dari hal tersebut, pengangguran dan kemiskinan dapat berkurang. Terlebih lagi ditunjang dengan meningkatkan kompetensi pekerja melalui sertifikasi. “Kemudian untuk pilar kedua mengenai pembiayaan juga sudah. Karena pembiayaan ini dengan memberikan alone agreement yang direncanakan Pak Gubernur dari sisi pembiayaan sudah masuk,” imbuhnya. Pilar yang ketiga, lanjutnya, yaitu pemasaran. Pemasaran itu adalah pemasaran informasi.(*)


04 TIMUR RAYA

BERITA METRO www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

SITUBONDO I BONDOWOSO I LUMAJANG I JEMBER I BANYUWANGI

Barang Eletronik Warga Rusak

Suami Istri Warga Situbondo Diduga Diculik di Arab Saudi

Suparto dan istrinya Sukdiya.

KUNJUNGI: Bupati Bondowoso H Amin Said Husni mengunjungi MWC NU di Kecamatan Creme.

ISTIMEWA

Pulih, Tosan Pulang Dikawal Polisi dan LPSK LUMAJANG (BM) - Setelah mengalami masa kritis dan mendapatkan perawatan intensif selama dua pekan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Malang, kondisi Tosan, aktivis lingkungan berangsur membaik dan pulih. Pihak RSAA mengizinkan Tosan untuk meninggalkan rumah sakit sesuai dengan permintaan keluarga dan Tosan sendiri. Aktivis penolak tambang pasir ilegal di desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian itu keluar dari RSAA pada pukul sekitar 18.00, Rabu Malam (13/10) dan tiba dirumahnya sekitar pukul 23.00. Menggunakan mobil dibarengi keluarganya, pihak kepolisian dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengawal per-

PULIH:Tosan, aktivis lingkungan berangsur membaik dan pulih. Diperbolehkan pulang ke rumah di Lumajang.

jalanan hingga tumah Tosan. Sampai di rumah,Tosan yang mengenakan kaos hitam turun dari mobil dengan dipapah oleh

2 orang dari LPSK. Sementara sejumlah tetangga dan juga keluarga menyambut kedatangan Tosan. Dirumah yang masih dijaga ketat

aparat keamanan tersebut, masih dengan dipapah, kemudianTosan masuk kedalam sambil menyapa semua orang, termasuk para wartawan yang sejak petang menunggu kedatangannya. Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan Kamis (14/10), Tosan masih semangat menyuarakan penolakan terhadap aktivitas tambang ilegal di Lumajang, khususnya di Desa Selok Awar-awar. “ Yang saya inginkan, sekali melangkah jangan mundur,” ujar Tosan. Menanggapi kematian rekannya, Salim Kancil yang tewas, Tosan marah besar dan berjanji akan lebih solid bersama dengan para aktivis lain untuk bertindak dan menyuarakan penolakan.

FOTO:BM/SODIQ

Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Situbondo, “Saya sudah melaporkan perusahaan yang dipergunakan Suparto dan istrinya berangkat ke Arab Saudi kepada BNP2TKI. Dengan demikian, menjadi tugas BNP2TKI untuk memanggil perusahaan tersebut. “terangnya. Yogi Sudarma menambahkan, “Selain mengetahui nama perusahaan, pihaknya juga mengetahui nomor paspor yang dipergunakan Suparto dan istrinya. Data-data tersebut kata Yogi akan memudahkan pemerintah melacak agen Suparto dan istrinya di Arab Saudi. “tambahnya. Yogi mengaku saat ini pihaknya masih menunggu kabar dari BNP2TKI. Sejauh ini belum diketahui secara pasti permasalahan yang menyebabkan Suparto diculik di Arab Saudi.(son/edi/dra)

sudah meminta kadus untuk mendata,” ujar Masudi. Sejauh ini, pihak desa belum bisa memastikan berapa total kerusakan elektronik milik warga yang tersebut. ”Saya berharap ada tanggungjawab dari pihak PLN agar ada ganti rugi dan perbaikan,” katanya. Diberitakan sebelumnya, Warga Dusun Tanjung Geger, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, mendadak heboh. Kehebohan warga itu, menyusul banyaknya lampu dan benda elektronik yang mendadak terbakar dan mati. Terbakarnya benda benda elektronik milik warga satu dusun tersebut, diduga disebabkan karena voltase aliran listrik tinggi.(edo/edi/dra)

FOTO : BM/SUDARSONO

SITUBONDO(BM) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemkab Situbondo, terus menelusuri hilangnya Suparto, TKI asal Kota Timur Besuki. Suparto dikabarkan diculik di Riyadh Arab Saudi sejak 18 September lalu. Hingga kini nasib Suparto dan istrinya Sukdiya belum diketahui nasibnya. Kabar terbaru dari Disnakertrans Pemkab Situbondo bahwa sudah mengetahui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Suparto dan istrinya Sukdiya ke Arab Saudi. Berdasarkan data yang diterima Disnakertrans, Suparto berangkat ke Arab Saudi menggunakan PT Surya Duta Bersama yang beralamat di jalan Cipinang Besar No 7 Jatinegara Jakarta. Menurut Yogi Sudarma, Kabid

SITUBONDO(BM) - Kerusakan peralatan elektronik tidak hanya dialami warga Dusun Tanjung Geger, melainkan juga warga Dusun Karang Gedang, Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo. Kemungkinan kerusakan barang elektronik akibat naiknya voltase listrik yang ada di desa mereka ”Yang saya dengar, tadi di areal tambak juga rame,” Ridlawi, modin Desa Tanjung Pecinan , Kecamatan Mangaran, Situbondo, Rabu (14/10). Sementara itu, Sekretaris Desa Tanjung Pecinan, Masudi mengatakan, pihaknya meminta Kepala Dusun Tanjung Geger, untuk melakukan pendataan terhadap elektronik yang rusak milik warganya. ”Pak kades

Bupati Kunjungi Acara MWC NU BONDOWOSO (BM) - Bupati Bondowoso H Amin Said Husni mengunjungi MWC NU di Kecamatan Creme. Acara 1 Muharram atau tahun baru Islam dihadiri oleh seluruh pengurus NU. Bupati Amin Said Husni mengatakan “Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa maupun khilaf yang selama ini kita lakukan dan semoga kita semua diberikan hidayah oleh Allah SWT. Kita harus meningkatkan amal ibadah kita, mari kita sambut tahun baru dengan optimisme dan penuh pengharapan semoga tuhan membukakan pintu rahmad bagi kita semuanya, sehingga apa yang masih kurang pada tahun ini bisa kita sempurnakan pada tahun yang akan

“Saya begini, teman saya dibunuh, apa saya ndak marah!,” tegasnya. Sementara perwakilan dari LPSK, Raja mengatakan pihaknya terus memastikan Tosan dalam kondisi aman. “Kami segera berkoordinasi dengan pihak Polda dan Polres untuk pengkawalan Tosan,” ujarnya. Lanjutnya, dalam waktu dekat, kata Raja, Tosan sudah bisa memberikan keterangan pada pihak kepolisian. Seperti diberitakan sebelumnya, Tosan dan Salim Kacil merupakan korban pengeroyokan oleh puluhan orang yang pro tambang pasir. Tosan mengalami luka parah hingga kritis, sementara rekannya Salim Kancil tewas. (fit/edi/dra)

PROBOLINGGO

datang dan masa yang akan datang,“terang bupati. Alhamdulillah dalam beberapa tahun ini program-program yang sudah dilaksanakan pemerintah hasil bekerjasama dengan masyarakat khususnya bimbingan para kiai. Sekarang anggaran pemerintah 2015 ini sudah bisa mencapai Rp 1,8 triliyun. “Ini adalah sebuah nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita. Saatinipemerintahsudahberupaya untuk berpacu agar yang menjadi harapan bisa terlaksana sesuai dengan keinginan,”tambah bupati. Selanjutnyaacaraperingatan1Muharram dilanjutkan dengan acara yang dimulai pada 14 Oktober hingga 30 Oktober oleh pemkab Bondowoso.(diq/edi/dra)

BERITA METRO www.beritametro.co.id

Kepala Desa Opo-opo Kecamatan Krejengan, Didik Sugianto.

namun Didik Sugianto kades terpilih masih belum menerima motor dinas. “Memang betul, motor dinas yang ada digadaikan oleh mantan kades. Sehingga, saya sekarang

FOTO:BM/ABDULLAH IRAWAN

PROBOLINGGO (BM)-Inventaris pemerintah desa, di Desa Opo-opo Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo didisinyalir gadaikanoleh mantan Kades. Inventaris berupa motor plat merah yang diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo untuk semua desa itu di gadaikan oleh kepala desa sebelumnya. Bahkan,hinggakini,motordinastersebut belum ditebus oleh mantan kades. Sebab, kepala desa sebelumnya, saat ini meringkuk di sel tahanan Polres Probolinggo, akibat dugaan kasus korupsi ADD di desanya. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, kalau inventaris berupa motor bebek itu digadaikan kepada salah satu warga di Kelurahan Patokan Kecamatan Kraksaan. Meski kades terpilih sudah dilantik secara serentak oleh Bupati Probolinggo Hj P Tantrianasari di pendopo Kabupaten,

FOTO:BM/SAIFULLAH

Inventaris Desa Opo-Opo, Digadaikan Mantan Kades kebingungan untuk mengamankan aset inventaris pemerintahan Desa Opo-opo. itu,”jelas Didik, Rabu (14/10) kemarin. “Saya hanya pinjam dan nantik akan dikemMenurut Kepala Desa Opo-opo ini, pi- balikan. Sudah ya, saya masih ada acara haknya sudah melakukan penelusuran ini,”tutup Wahid. mengenai aset yang digadaikan. Bahkan, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten pihaknya sudah menemui orang yang Probolinggo, Suhud menyebutkan, aset menerima aset tersebut. “Saya bicara baik- sekecil apapun harus diselamatkan dan baik ke dia (orang yang menerima tidak boleh digadaikan. “Dipinjam saja gaden,red), tapi orang itu malah minta tidak boleh, apalagi digadaikan, itu sudah tebusan ke saya,”jelas Didik. diluar kewenangan. Kalau diminta tidak Didik menyebutkan, kalau pihaknya diberikan, silahkan laporkan kepada pihak sempat melaporkan kalau aset itu di- berwenang,”katanya. gadaikan pada Camat Krejengan. Bahkan, Sedangkan anggota Komisi A, Aan camat sendiri siap untuk memfasilitasi.”Su- Sugianto menyebutkan, kepala desa yang dah dua kali saya melaporkan ke pak terpilihsudahmempunyaiwewenanguntuk Camat, namun masih belum ada titik menerima semua aset dari mantan kepala temunya,”ungkapnya. Melalui sambungan desasebelumnya.“Setelahdilantik,itusudah teleponnya, AbdulWahid penerima gaden langsungdiserahkankekadesterpilih.Karena motor plat merah mengelak, kalau pihaknya pimpinandidesanya,”pungkaspolitisiPartai tidak merasa menerima gaden motor dinas Nasdem ini.(sip/dra)

PAWAI: Warga Desa Krejengan berarakan membawa sesajen di 1 Suro.

Warga Lakukan Kirap Sesajen PROBOLINGGO (BM) - Peringatan 1 Muharram 1437 Hijriyah, suasana balai Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggomenjadiramai.Karena diDesaKrejenganmenggelartradisi rutin dalam merayakan tahun baru Islam, sekaligus selamatan Desa, dengan melakukan kirap sesajen dari rumah Kades ke balai Desa berjarak sekitar 1 km yang diikuti ratusan warga setempat. Hal itu, dilakukan warga sebagai bentuk rasa syukur dan keberkahan hasil bumi yang dihasilkan warga. Kirap Jodang yang berisi sesajen seperti kemenyan, bunga 7 rupa, hasil bumi, air 7 sumur, daging, ikan laut, dan lain-

Karnaval Meriahkan Peringatan 1 Muharram

PERWAKILAN

Pelindo III Probolinggo Bagi Sembako

FOTO:BM/ARDY PRATAMA

PROBOLINGGO (BM)- Mengenakan pakaian warna warni seperti pakaian pemain drum band , pakaian adat dan pakaian ala timur tengah. Inilah karnaval dalam rangka menyambut tahuun baru Islam atau 1 Muharram. Warga nampak memadati sepanjang jalan tengah kota hingga alun alun Kota Probolinggo. Aneka pernak pernik yang dikenakan menambah kecantikan penampilan yang membawakannnya. Itulah serangkain acara peringatan menyambut tahun baru Islam 1 Muharam dengan berkeliling dan beratraksi keliling Kota Probolinggo. Terlihat ratusan pelajar, mulai dari tingkat MI nampak penuh semangat menyususri jalan meski terik matahari yang begitu panas menyengat dan dengan pakaian yang mereka kenakan tidak membuat mereka berkeluh kesah. Acara dibuka oleh Walikota Probolinggo dengan didamping Sekda Jhony Haryanto, Wakil Ketua DPRD Zulfikar Imawan, Kepala Dinas, Camat dan para Lurah sekota Probolinggo. ”Pawai karnaval ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur dan upaya syiar serta pelestarian seni budaya agama Islam. Namun hendaknya jangan terpaku pada kegiatan seremonial saja akan tetapi ada hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW tersebut,” kata seorang penonton. Dari pantauan di lapangan, ”Rata-rata peserta diawali dengan drum band, padahal seharusnya di sesuaikan misalnya musik rebana serta nuansa Islami lainnya, tapi tidak menjadi masalah, karena semua sekolah mempunyai drumband jadi silakan saja untuk tampil,”ungkapnya.(ard/fik/dra)

nya. Setelah jodang tersebut di do’akan bersama, selanjutnya akan dikirap ke 10 makam bujuk sesepuh Desa setempat. “Ini selametan desa, sekaligus merayakan 1 Muharram 1437 Hijriyah, jadi kami sengaja mereyakan ini seperti yang telah dilakukan sebelumnya sejak dahulu,”sebut Maksun. Sementara itu, Kepala Desa Krejengan Nurul Huda mengaku, kalau dengan kirap jodang berisi sesajen itu, merupakan kegiatan rasa syukur hasil tani dan nikmat yang diberikan. Tradisi sejak lama ini sudah 5 tahun timdak dilakukan. Namun, dari saat ini akan digelar kembali secara rutin.(wan/sip/dra)

MERIAH: Salah satu rombongan yang membawa unta dalam karnaval yang memeriahkan peringatan 1 Muharram di Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO (BM)-PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) melakukan aksi sosial dengan membagikan 1000 paket sembako pada warga miskin. Aksi ini untuk yang kedua kalinya di lakukan PT Pelindo III cabang Kota Probolinggo selama 2015. Ali Usmanto perwakilan Pelindo III Kota Probolinggo mengataakan bahwa pemberian bantuan sembako merupakan wujud tanggung jawab social perusahaan terhadap masyarakat.“Melalui Program PKPL Pelindo III cabang Kota Probolinggo dengan membagikan paket sembako senilai Rp 100 juta kepada masyarakat yang kurang mampu “ujarnya. Sementara itu Direktur SDM Pelindo III Toto Heliyanto mengatakan bahwa sebagai perusa-

haan dibawah naungan BUMN, Pelindo memberikan berbagai bentuk kepedulain diluar program kemitraan. Perlu diketahui bahwa Pelindo III sangat peduli terhadap warga miskin di Kota Probolinggo “tandasnya. Toto menegaskan tahun 2015 ini Pelindo III cabang Kota Probolinggo menggelontorkan bantuan senilai Rp 500 juta dalam bentuk bantuan mushola dan sembako selain operasi bibir sumbing. Pada waktu yang sama Walikota Probolinggo Hj Rukmini mengatakan program bantuan Bina Lingkungan yang diberikan Pelindo begitu membantu warga yang membutuhkan,semoga dengan adanya bantuan ini bisa menambah kesuksesan Pelindo kedepan.(ard/fik/dra)

Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim, Sudarsono; Bondowoso: Bambang, Sodiq; Jember: Ulum Subektian, Ach. Rullah; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Banyuwangi: Helmi. Manajer Iklan/Langganan: 081 249 455 05


MALANG RAYA 05

BERITA METRO www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

KABUPATEN MALANG I KOTA MALANG I KOTA BATU

MALANG (BM) - Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB), M Biyan ditangkap polisi Selasa (13/10). Penangkapan Biyan diduga terlibat penganiayaan. Usai diperiksa, mahasiswa ini akhirnya dijebloskan tahanan Polresta Malang. Biyan yang warga Kota Batu itu diringkus sesaat setelah kuliah di kampusnya. Berdasarkan informasi yang beredar, dia terlibat penganiayaan terhadap temannya sesama Mahasiswa FH UB Reza Fahreza. Insiden itu terjadi pada Senin (12/10) malam, di sekitar Jalan Ijen Kota Malang. Kala itu, Biyan bersama sekitar 10 temannya menghajar Reza tanpa ampun. Reza tak mampu membalas hingga

ILUSTRASI

Keroyok dan Aniaya Teman Sekampus, Mahasiswa UB Masuk Bui

terkapar dan tak sadarkan diri. Mahasiswa ini juga terkana pukulan benda keras. Saat itu, Reza didampingi seorang temannya.

Namun, teman Reza juga mendapat ancaman dari Biyan dan kelompoknya sehingga tak bisa berbuat banyak.

lintas kota

Hari Jadi Desa Ngroto, Sejumlah Seniman Lokal Unjuk Kebolehan

Setelah terkapar, Reza dilarikan ”Ancaman hukumannya sesuai ke IGD RS Panti Nirmala. Atas ke- pasal tersebut,” katanya. jadian itu, empat orang polisi menKabarnya, Reza Fahreza dikdatangi UB untuk membekuk abarkan menjalani operasi di RS Biyan, kemarin petang. Semen- Panti Nirmala. Sebab, menurut setara Reza sampai saat ini masih orang kerabat keluarga korban menjalani perawatan di RS Panti yang enggan disebut namanya, Nirmala. Sebab, dia menderita Reza mengalami pendarahan batang otak. Selain itu, tulang pipi cukup parah. Kasatreskrim Polres Malang dan pelipisnya juga retak. Sementara itu, Kepala Humas Kota, AKP Harianto Rantesalu membenarkan penangkapan UB, Anang Sujoko, membenarkan itu. ”Penangkapan itu atas la- keduanya adalah mahasiswa UB. poran masyarakat. Saat ini Pihak FH UB juga berencana menmasih dalam penyelidikan. jenguk korban di RS. ”Saat ini UB menyerahkan Kami coba kembangkan ada keterlibatan pelaku lain atau sepenuhnya penanganan kejadian itu ke kepolisian. Meski demikian, tidak,” papar dia. Sementara ini, terang dia yang kami upayakan mediasi agar disbersangkutan dikenakan pasal 351 elesaikan secara kekeluargaan,” KUHP tentang Penganiayaan Berat. tambahnya. (lil/nov)

MALANG (BM) - Diam- diam Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang, ternyata menyimpan segudang seniman. Mereka muncul justru kala unjuk gigi di event gebyar Hari Jadi Desa Ngroto yang ke-155, Rabu (14/10). Itu mengingat, selain beberapa rangkaian acara yang ditampilkan di Gedung Balai Desa, ada sekitar 19 para perupa asli putra daerah Desa Ngroto menunjukkan kebolehannya. Mereka memamerkan hasil karya lukisannya di atas kanvas. Lukisan itu beragam aliran. Mulai realis, surealis hingga kontemporer. Dari sejumlah puluhan lukisan itu, ukurannya juga beragam. Ada yang besar dan kecil. Lukisannya yang beragam itu membuat stri Bupati Malang Rendra Kresna, Jajuk Rendra Kresna tertarik dan mengagumi lukisan tersebut. Menurutnya,dari karya mereka salah satunya mencerminkan sebuah gambaran tentang keindahan kehidupan lingkungan. ”Itu sebagai cermin dari keindahan desa setempat,” katanya, Rabu (14/10). Diantaranya, karya lukis bunga anggrek, aliran realis. Di waktu yang sama, Kepala Desa Prayogi yang biasa disapa Yoges berharap agar bisa mengekspresikan dalam berkarya dengan menghasilkan karya lukis yang lebih bagus serta bisa memberi motivasi bagi anak anak yang berbakat. Sehingga bisa menjadi pelukis yang handal dan profesional. (gus/nov)

MAHAL: Videotron yang berada di wilayah Kota Batu dan belum berencana ada penambahan.

Biaya Perawatan Mahal, Pemkot Batu Belum Berencana Tambah Videotron

FOTO:BM/KHOLIL

MALANG (BM) - Bertepatan dengan 1 Muharram 1437 Hijriyah, warga Desa Balearjosari melakukan tumpengan dan aksi bersih desa. Sedangkan Walikota Malang HM Anton merayakan Hari Tahun Baru Islam itu dengan menghadiri haul Raden Achmad Abdul Mutholib. Serta mengikuti aksi bersih desa di RW 06 Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun, Rabu (14/10). Selain merayakan Muharram, HM Anton menyerahkan bantuan program 100 - 0 - 100 dengan nilai Rp 10 miliar. Abah Anton berharap sinergi antara ulama dan umara berjalan dengan baik. Dia yakin sinergi itu bisa menjadi salah satu motor penggerak percepatan pembangunan. ”Sukun sebagai salah satu lokasi percontohan saya harapkan mampu menjadi bukti konkrit keberhasilan penanganan kawasan kumuh, ” ujarnya. Sementara itu, Ustadz Syalim Nur pemuka agama Sukun menginformasikan bahwa Raden Achmad Abdul Mutholib merupakan salah satu pengikut Pangeran Diponegoro. ”Barokah nilai perjuangan dari almarhum R. A. Abdul Mutholib harus mampu diterjemahkan secara konkrit dalan peran mengisi pembangunan secara positif,” pesan Ustadz Syalim Nur. Sedangkanditempatterpisah,wargaBalearjosari itu juga melakukan bersih desa. Tak ketinggalan kegiatan arak tumpeng dan Kirab Budayajugadihelat.Hadirdalamkegiatantersebut Camat Blimbing, Drs Alie Mulyanto, Kapolsek BlimbingAKPBudiSetiyono,DanramilBlimbing Kapten Hardani dan lainnya. Selain kegiatan bersih desa, juga diadakan pengajian umum, jalan sehat, arak tumpeng hingga pentas Kesenian Ludruk.

ISTIMEWA

Sambut 1 Muharram, Adakan Arak Tumpeng dan Aksi Bersih Desa

ritual: Salah satu acara arak tumpeng yang digelar dalam perayaan menyambut Tahun Baru Islam di Desa Balearjosari.

Camat Blimbing Drs Alie Mulyanto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk persatuan dan kesatuan masyarakat

Kelurahan Balearjosari. Dia berharap semuanya bisa adem tentrem.”Semoga yang punya utang segera bisa

melunasi utangnya. Yang belum menikah segera menikah dijauhkan dari segala mara bahaya,” katanya. (lil/nov)

BATU (BM) - Sebanyak lima dari 184 jamaah haji asal Kota Batu dinyatakan meninggal. Mereka diyakini meninggal di Makkah. Rombongan jamaah haji ini akhirnya pulang ke tanah air hanya 179 jamaah. Mereka tergabung di kloter 36 embarkasi Surabaya, hingga tiba di tanah air dengan selamat. Menurut Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batu Jamal mengatakan jumlah jamaah haji asal Kota Batu semula 184 orang. ”Namun yang pulang hanya 179 jamaah karena lima orang meninggal di Makkah,” katanya, Rabu (14/10). Dia menjelaskan dari lima yang meninggal,dua jamaah haji dikarenakan menderita sakit. Sedangkan tiga jamaah haji lainnya sebagai korban di tragedi Mina.Dengan demikian, Kemenag Kota Batu sudah

ISTIMEWA

Lima Meninggal di Makkah, Jamaah Haji Asal Batu yang Kembali ke Tanah Air 179 Orang

MABRUR: Jamaah haji saat turun dari pesawat usai tunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam kelima.

menyampaikan kabar kematian lima jamaah haji itu kekeluarganya masing-masing. Dijelaskannya yang meninggal akhir pekan kemarin diketahui

bernama H Sulhadi, warga Jalan Kawi No 32, Kelurahan Sisir Kota Batu. Petugas haji dari Kota Batu yang berada di Mekkah mengabarkan kematian H Sulhadi, pada

Senin 12 Oktober 2015 pagi. ”Itu info yang kami terima,” jelasnya. Menurut Jamal, Sulhadi meninggal karena sakit dan usianya 80 tahun. Sedangkan, empat jamaah haji asal Kota Batu yang meninggal lebih dulu dari Sulhadi yakni Mulyono dan istrinya Siti Aisyah. Mereka tinggal di Jalan Melati No 35 Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo. Lantas, H Mulyono dan istrinya Hj Siti Aisyah meninggal sebagai korban tragedi Mina. Berikutnya H Junaedi Sjahrudin Marjun, warga Jalan Melati Kelurahan Songgokerto. Lalu, jamaah haji asal Kota Batu yang meninggal adalah Hj Susiani, warga Jalan Sultan Agung, Kelurahan Ngaglik. Dia meninggal dunia karena sakit. Maka dari itu, hari ini rombongan haji dari Kota Batu tiba di Bandara Juanda pukul 08.00. Insya Allah

tiba di Kota Batu pukul 11.00. ”Rombongan jemaah haji akan dijemput keluarganya di Masjid Sultan Agung,”ungkapnya. Sementara itu, Agis, anak almarhum H Mulyono menyatakan, Kamis yang lalu, Kemenag Kota Batu sudah datang ke rumahnya dan menyampaikan ucapan bela sungkawa atas meninggalnya orangtuanya. ”Menurut Pak Kemenag, orangtua saya sudah dimakamkan sejak Selasa lalu. Kami ikhlas menghadapi kenyataan ini,” ungkap Agis. oleh karena itu, kedua orang tuanya katanya dimasukkan dalam kontainer terakhir. Karena fotonya kurang jelas, sehingga proses identifikasinya agak lama. Apapun yang terjadi,menurut Agus keluarga iklhas dengan kenyataan ini. ”Sebab itu sudah takdir Allah,” tuturnya. (gus/nov)

Ngotot Ingin Pulang ke Lumajang, Permintaan Tosan akhirnya Dipenuhi

PERWAKILAN

Dalam paparannya, SBY menjelaskan peran dan kontribusi Islam dalam membangun dunia yang lebih baik.Terutama mengatasi serta mengurangi kekerasan dan peperangan. Termasuk, kata dia, konflik antar dan intra agama utamanya di Timur Tengah dan Afrika Utara. Selain itu, kata dia, ikut menjaga keseimbangan antara penduduk dan daya dukung kehidupannya. ”Aktif berjuang untuk keluar dari kemiskinan, transformasi gaya hidup yang ramah lingkungan dan konservasi sumber kehidupan. Taklupa pula mengembangkan inovasi teknologi yang menjadikan peradaban unggul,” katanya. Selain itu, juga dapat membangun kehidupan bangsa yang politiknya stabil, demokrasinya berkualitas, ekonominya tumbuh berkead-

ilan hukum dan keadilannya tegak, negaranya aman, masyarakatnya religious, rukun dan toleran. “Islam harus terus berjuang untuk mendapatkan kedamaian, keadilan dan kesejahteraan dengan cara yang damai, cerdas dan bermartabat,” pinta Presiden RI ke-6 itu. Di kesempatan ini, SBY juga menyampaikan 5 isu besar global beserta solusi mengatasinya. Sebut saja, isu global mengenai kemiskinan, ketertinggalan dan ketidakadilan yang bersifat global. Seusai Kuliah Umum, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengapresiasi pemaparan yang disampaikan Presiden RI ke-6 SBY. Dalam penerapan ilmu pengetahuan, harus disertai dengan basis spiritual. Pendidikan harus diperkuat dengan pembentukan akhlak yang

FOTO:BM/KHOLIL

SBY Resmikan Gedung Pasca Sarjana UIN Maliki MALANG - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), resmikan gedung pasca sarjana UIN Maliki Malang, Selasa (13/10). SBY didampingi istrinya AniYudhoyono berserta beberapa tokoh nasional dan politisi Demokrat. Gubenur JawaTimur Soekarwo, Walikota Batu Eddy Rumpoko, Rektor UIN, anggota Demokrat di Malang Raya ikut mendampingi. Bahkan, Danrem, Dandim Kota Batu & Malang, Kapolres Batu dan jajaran pemerintahan kota Batu lainnya turut serta. Dalam sambutannya SBY mengatakan bahwa tekad ini merupakan sebuah tanggung jawabnya. Guna mewujudkan tekadnya dia memberikan kuliah umum dengan tema Indonesia, Dunia dan Peran Konstruktif Islam.

PENCERAHAN: SBY saat meresmikan gedung baru pasca sarjana di UIN Maliki Malang.

kuat. “Negara yang maju, kebudayaannya baik, teknologi baik. Syarat untuk menjadi negara maju adalah ilmu pengetahuan dan spir-

itualitas. Akhlak bagian dari spiritualitas. Ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Pakde Karwo sapaan lekatnya. (lil/nov)

BATU (BM) - Pemerintah Kota (Pemkot) belum berencana menambah jumlah videotron pada 2016. Ini karena Pemkot harus mengeluarkan dana anggaran cukup besar untuk perawatan lima unit videotron yang sudah ada sekarang ini. Kabag Humas Pemkot , Sinal Abidin mengatakan, sebetulnya dengan semakin berkembangnya Kota menjadikan keberadaan videotron sebagai sarana promosi dan sosialisasi program pembangunan sangat dibutuhkan. Demikian pula dengan informasi kepada wisatawan tentang berbagai obyek wisata dan kegiatan wisata dinilai lebih efektif bila dikenalkan melalui videotron. ”Tapi karena mahalnya biaya perawatan dan sistem operasional yang sulit membuat kami belum memiliki rencana menambah jumlah videotron,” kata Sinal Abidin yang enggan menyebut anggaran perawatan videotron, Rabu (14/10). Dijelaskan Sinal Abidin, kesulitan dalam menjalankan operasional videotron yang ada sekarang ini dikarenakan sistem yang digunakan masih secara manual sendirisendiri. Di mana petugas teknis Humas Pemkot harus melakukan setting satu persatu pada videotron untuk mengisi dan menampilkan materi yang dipublikasikan. Hal itu dinilai kurang efisien dan membutuhkan waktu lama untuk melakukan setting videotron. Oleh karena itu, ungkap Sinal tim teknis Humas Pemkot sekarang ini sedang mengkaji penerapan sistem jaringan interkoneksi antar videotron. Dengan demikian untuk pengendalian dan pengisian materi sosialisasi program pada videotron bisa dilakukan melalui sentral di Kantor Humas Pemkot .(syo/gus/nov)

MALANG (BM) - Tosan rekan Salim Kancil, ngotot meminta pulang ke Lumajang. Ia sudah tak tahan lagi berada di RSSA Malang. Permintaan Tosan akhirnya dipenuhi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan juga aparat kepolisian. Makanya, Tosan meninggalkan kamar perawatan nomer 13. ”Rencana kepulanganTosan sebelumnya tidak disetujui pihak LPSK dan kepolisian,” kata Istri Tosan, Ati Haryati, Rabu (14/10). Dia menjelaskan bila sebenarnyaTosan mulai kemarin ingin pulang. Namun, LPSK dan kepolisian minta ditunda dulu. Menurutnya Tosan terbebani dengan banyaknya permintaan saudara dan rekan di Desa Selok Awar-Awar. Sebab, mereka sudah memersiapkan untuk menyambut kedatangan Tosan sejak Senin kemarin. Kalau terus tertunda, kata dia membuat perasaan Tosan tak enak. ”Sebab, bapak kalau sudah bilang merah itu ya merah. Kalau pulang sekarang ya sekarang. Kalau ditunda lagi nanti bisa tidak dipercaya perkataannya,” kata Ati. Sejak pagi, terang Ati ada banyak telepon dari saudara dan teman Tosan di Lumajang. Mereka mengharapkan kehadiran Tosan di rumah. Bahkan banyak yang tanya jam berapa dating ke rumah. ”Anak-anak saya juga nanya. Mereka ingin ketemu Pak Tosan,” katanya. Menurut Ati, rombongan LPSK akhirnya menyetujui permintaan Tosan. Rombongan yang datang selepas duhur itu hingga saat ini masih berada di dalam ruangan rawat inap tempat Tosan berada. Ati mengatakan Tosan dan dirinya akan pulang menumpang mobil yang disediakan Polres Lumajang. ”Sekarang mobilnya dalam perjalanan kemari, saya masih mengurusi berkas administrasinya,” kata Ati yang terlihat keluar masuk dari ruang rawat inap 13. (lil/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


06 G E R B A N G M O J O

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

MOJOKERTO l JOMBANG l KEDIRI

Kepala BNN dan Kasi Rehabilitasi Kota Mojokerto, Dilantik

Tahun Depan, Harus Mampu Wujudkan Program Rehabilitasi MOJOKERTO (BM) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur Sukirman melantik dan mengambil sumpah pejabat BNN Kota Mojokerto. Dua pejabat yang dilantik itu adalah Suharsi yang menjabat Kepala BNN Kota Mojokerto. Srmentara, Kacung sebagai Kasi Rehabilitasi BNN Kota Mojokerto. Pelantikan disaksikan Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono bersama Forkopimda di lingkungan Kota Mojokerto. Acara yang berlangsung di Pendopo Graha Praja Wijaya Kantor Pemkot Mojokerto pada Selasa (13/10), ini juga dihadiri

Dalam melaksanakan tugasnya, BNN mengharap dukungan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pengawasan sehingga kinerja BNN dapat berjalan dengan baik. Sukirman menambahkan bahwa BNN Kota Mojokerto segera membentuk tim koordinasi terpadu dalam upaya mendorong program-program unggulan seperti lingkungan bersih narkoba di sekolah-sekolah. Program rehabilitasi juga harus segera berjalan di tahun 2016. Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Mas Agoes Nirbito MoenasiWasono dalam sambutannya mewakiliWalikota Mas’udYunus

yang berhalangan hadir mengatakan bahwa pelaku penyalahgunaan narkotika ini membuat kita menjadi sangat miris dan prihatin. Karena pelaku saat ini bukan hanya dari kalangan dewasa, namun juga dari kalangan remaja bahkan anak–anak. “Mereka juga bukan hanya dari kalangan masyarakat berpendidikan rendah, tetapi kasus narkotika ini semakin populer di kalangan masyarakat berpendidikan tinggi,” serunya. Pemerintah Kota Mojokerto

Ingatkan Makanan Khas Orang Jawa, Gelar Pesta Dawet untuk Masyarakat

MOJOKERTO (BM) - Ratusan bocahtingkattamankanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) di Desa Lakardowo Kecamatan Jetis Mojokerto, memilih memeriahkan Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah dengan cara yang sederhana, Rabu (14/10). Mereka mengikuti jalan santai keliling kampung sejauh 7 kilometer. Meski sederhana, kegiatan ini untuk mengenang perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah yang diperingati sebagai Tahun Baru Islam. Terik matahari tak menyurutkan semangat ratusan bocah TK dan SD ini untuk mengikuti jalan santai tersebut. Berangkat dari Roudlotul Atfal (RA) Al Muhajirin di Dusun Sumberwuluh sekitar pukul 14.00, ratusan bocah itu berjalan beriringan dengan tertib menyusuri jalan kampung. Lantunan sholawat lawat dan suara terbang jidor mengiri langkah mereka. Para orang tua dan guru pun setia mendampingi bocah-bocah tersebut di sepanjang perjalanan menge-

FOTO:BM/PRAYOGI

BAHAYA NARKOBA : Pelantikan Ketua BNN Kota Mojokerto Suharsi yang dilakukan Ketua BNN Pemprov Jatim Sukirman dalam rangka pemberantasan narkoba.

Kepala BNN Kota/Kabupaten se-Jawa Timur dan seluruh kepala SKPD. Sukirman dalam sambutannya menyampaikan

bahwa tugas utama BNN Kota/ Kabupaten adalah menurunkan penyalahgunaan narkotika yang ada di wilayah Jawa Timur.

Ratusan warga Desa Banjardowo Kecamatan Jombang menggelar pesta dawet. Acara yang sengaja dibuat untuk mengingat para pendahulu bagaimana cara generasi sekarang menghargai makanan khas orang Jawa tersebut. AAN HIDAYAT – JOMBANG Ada sekitar 1500 porsi dawet yang disiapkan panitia,selain itu 4 macam dawet juga disediakan untuk bisa dinikmati secara cuma – cuma oleh warga sekitar atau dan warga lain yang sengaja datang untuk melihat acara yang digelar di Balai Desa Banjardowo. Empat jenis dawet yang disediakan di antaranya dawet hijau yang terbuat dari daun pandan, dan dawet hitam yang terbuat dari daun pisang yang dibakar dan abunya digunakan untuk pewarna alami. Serta dawet ungu yang dibuat dari ketela rambat dan dawet merah

yang dibuat dari buah naga. Fatimah warga setempat yang mengikuti pesta dawet mengatakan seperti kembali pada zaman dahulu. Orang tua dulu sering membuat dawet di kala ada hajatan besar saja. “Namun dengan adanya pesta ini kita bisa mengingat tradisi orang Jawa yang sering menyediakan dawet pada saat – saat tertentu,”paparnya. Sementara Muhammad Irwanto Kades setempat mengatakan dengan adanya pesta ini diharapkan generasi sekarang tidak melupakan tradisi nenek moyang yang terdahulu.

FOTO:BM/AAN

KENANGAN : Pesta dawet yang digelar untuk ingatkan generasi sekarang masakan khas untuk jalin keakraban para orang tua kita dulu.

“Sebenarnya dulu tradisinya bukan minum dawet tapi namanya dulu siram dawet. Karena itu dianggap nanti mubazir jadi kita ubah untuk diminum saja,”ujarnya. Meski sudah disiapkan porsi yang banyak, ternyata panitia masih kewalahan dengan

membludaknya para pecinta dawet. Terbukti meski sudah disediakan 1500 porsi namun banyak warga yang belum kebagian. “Meski berdesak – desakan untuk mengantre menunggu kita tetap tak kebagian,” ujar Sampe warga setempat dengan wajah sedih. (nov)

telah bertekad untuk mewujudkan visi pembangunan yaitu terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Pemerintah Kota Mojokerto juga telah membentuk Satgas Anti-Narkoba yang terdiri dari berbagai unsur dan bertugas di semua lingkungan. Mulai dari sekolah-sekolah hingga lingkup kelurahan dan rukun tetangga. “Dengan demikian saya berharap seluruh elemen masyarakat ikut serta dan bekerja bersama dengan

BNN Kota Mojokerto dalam memerangi masalah narkoba,” tuturnya. Sekda juga berharap agar BNN Kota Mojokerto harus mempunyai strategi pencegahan dan pemberantasan narkoba yang kreatif. “BNN Kota Mojokerto harus mampu merumuskan dan menerapkan metode, terobosan, serta strategi yang kreatif dan inovatif. Agar generasi muda kita terbebas dari penyalahgunaan narkotika,” tegasnya. (gie/nov)

Peringati 1 Muharram, Ratusan Murid TK dan SD Jalan Keliling Kampung

FOTO:BM/PRAYOGI

TIRU NABI MUHAMMAD : Ratusan bocah TK dan SD Desa Lakardowo Kecamatan Jetis Mojokerto, memilih memeriahkan Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah dengan jalan santai keliling kampung.

lilingi 4 dusun di Desa Lakardowo. Sekitar 7 kilometer jauhnya rute yang harus mereka tempuh. “Tahun baru Islam pada intinya mengenang perjalanan hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah. Karena itu acara peringatan 1 Muharram ini kami gelar jalan santai keliling kampung,” kata ketua panitia jalan santai Tahun Baru Islam Muhammad Khusnan. Panjangnya rute jalan santai kali ini tentunya tak semua

peserta sanggup melaluinya. Khususnya puluhan bocah TK. Tak sampai separuh perjalanan, para orang tua terlihat menggendong anak-anak yang kelelahan. Tak sedikit pula yang dibonceng dengan sepeda motor. Sementara Ketua Yayasan Nurul Huda Sumaji menjabarkan, peserta pawai Tahun Baru Islam ini mencapai 700 orang. Antara lain 70 murid RA Al Muhajirin dan 295 siswa MI Nurul Huda. (bro/gie/nov)

KEDIRI RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

Pemasangan APK untuk Peserta Pilkada Kediri, Belum Maksimal

Dilakukan Rekanan sebagai Pemenang Tender, Bukan KPU FOTO : BM/IST

Sapta Andaru Siswanto

KEDIRI (BM) - Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) berisi tentang sosialisasi Pilihan Bupati Kediri pada 9 Desember mendatang, belum maksimal. Kendati demikian, KPU setempat bahwa proses pemasangan telah capai 75 persen. Ketua KPU Kabupaten Kediri, Sapta Andaru Iswara mengatakan sudah hampir seluruh wilayah di Kabupaten Kediri sudah terpasang APK. Menurutnya, saat ini hanya tinggal beberapa titik saja dan kini masih dalam proses pemasangan. ”Pemasangan APK masih terus dilakukan dan hingga kini sudah

mencapai 75 persen dan kekurangannya hanya 25 persen saja. Wilayah yang masih belum terpasang hanya seputaran sini saja di Kecamatan Ngasem lainnya sudah kok,” kata Sapta Andaru Iswara, Rabu ( 14/10), malam. Dikatakan Sapta, pemasangan APK dilakukan oleh rekanan pemenang tender bukannya KPU. Adapun KPU dan jajaran serta Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), ditambah Panitia Pemungutan Suara (PPS) hanya menunjukkan titik-titik lokasi pemasangan saja. Sapta juga mengakui, apabila ada sejumlah APK yang kini telah rusak menyelingkap dan roboh. Namun, rekanan telah mengganti dengan APK baru. Perihal, rusaknya APK, KPU sudah menerima surat rekomendasi dari Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) untuk meminta penjelasan dari rekanan. ”Kami akan menindaklanjuti surat rekomendasi dari Panwaslih

yang meminta agar memintai keterangan rekanan terkait rusaknya beberapa APK. Apakah kerusakannya karena faktor alam, teknis ataukah adanya indikasi perbuatan oknum yang sengaja melakukan perusakan, ” tandas Sapta. Sekadar diketahui, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 tahun 2015 ayat 1, menjelaskan, bahwa KPU memfasilitasi pembuatan APK melalui dana APBD. APK yang dimaksud meliputi, baliho, bilboard, videotron paling besar 4 meter (m) X 7 m, dan paling banyak 5 buah, setiap pasangan calon untuk setiap kabupaten, Untuk umbul-umbul paling besar 5 meter x 1,15 meter, dengan jumlah 20 buah setiap pasangan calon, di tiap kecamatan. Ditambah spanduk besar ukuran 1,5 meter x 7 meter paling banyak 2 buah setiap pasangan untuk setiap desa. (bud/nov)

Sambut 1 Muharram, Ulama Kediri Serukan Pentingnya Kerukunan Umat Beragama KEDIRI (BM) - Pasca terjadinya insiden pembakaran gereja di Aceh Singkil Nangro Aceh Darussalam, beberapa hari lalu yang mengakibatkan satu warga meninggal, diserriusi sejumlah ulama se-Kediri. Mereka juga menyerukan pentingnya kerukunan antar umat beragama. Di samping itu, aparat penegak hukum juga diminta bertindak tegas supaya tidak terjadi kembali kejadian serupa. Hal itu, juga diamini ribuan umat muslim seKediri dalam menyambut datangnya 1 Muharram 1437 Hijriyah. Selain itu, mereka juga menggelar doa dan salat berjamaah di Masjid Agung Kota Kediri, pada Selasa ( 13/ 10) malam. PERWAKILAN

Setidaknya, antusiasme jamaah membludak dan membanjiri kawasan Alun-Alun Kota Kediri, hingga akses jalan utama menuju ke Kota Kediri ditutup total. Adapun, mayoritas jamaah yang mengikuti yakni para santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) di Kota Kediri. Moment tahunan yang digelar ini, selain mengajak menjaga kerukunan antar umat beragama, Ulama Kediri juga mengajak seluruh warga seluruh Indonesia untuk saling mengenal dan menghargai sesama. Sehingga, insiden kerusuhan antar umat beragama dapat dihindari. Adapun Doa bersama, langsung

dipimpin KH Anwar Mansyur, pengasuh Ponpes Lirboyo Kota Kediri. Para jamaah yang mengikuti terlihat khidmat saat membaca doa dalam kertas yang dibawanya. Kemudian, acara dilanjutkan dengan salat Maghrib berjamaah dan doa Istiqotsah bersama. Menurut Ahmad Subakir, salah satu ulama Kediri, momentumTahun Baru Islam ini harus menjadi awal dari sebuah perubahan besar dalam kehidupan. Para ulama mengajak seluruh warga Indonesia untuk saling menghargai antar sesama. “ Harapannya, insiden kekerasan seperti pembakaran tempat ibadah di Aceh, Sumatera Utara tidak akan terjadi lagi,” pintanya. (bud/nov)

Ratusan Aktivis Perlindungan Anak, Keluarkan Petisi Menolak Kekerasan bagi Anak KEDIRI (BM) - Sebanyak 150 aktivis Pusat Perlindungan Anak (PPA), bersama Lembaga Perlindungan Anak (LPA), se- eks Karisedenan Kediri melakukan aksi di Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, Rabu(14/10). Dalam aksinya, para aktivis mengeluarkran petisi, menolak segala bentuk kekerasan pada anak. Aksi yang dilakukan mulai pukul 08.00, tujuanya memberikan informasi kepada seluruh eleman masyarakat tentang pentingnya edukasi pada anak usia pertumbuhan. “Aksi kami adalah peduli anak dan sebuah seruan kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk memberikan ruang belajar yang mewadai,” ungkap Hadi Kusuma, Divisi data dan informasi, Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Kota Kediri. Di antara bentuk kekerasan yang selama ini banyak menimpa anak di Kediri. Pada umumnya, lanjut Hadi, yakni kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan pihak keluarga maupun orang luar. Di

FOTO : BM/BUDI ARYA

PERLINDUNGAN : Para aktivis perlindungan anak saat mengeluarkan petisi untuk menolak segala bentuk kekerasan terhadap anak.

samping itu, kekerasan lain yang juga menimpa yakni pemukulan dan penganiayaan. “ Tercatat dalam database kami khususnya di LPA Kota Kediri tercatat 15 kasus yang menimpa anak.Yakni, 9 kasus kekerasan seksual sedangkan 6 kasus lainya, pengeroyokan dan penganiayaan “ imbuh Hadi. Untuk itu, sebagai wujud aksi ke-

prihatinan, pihaknya terus menggalakkan gerakan untuk mengamankan dan melindungi anak-anak dari serangkaian kejadian yang sudah terjadi. Adapun wujud yang dilakukan, yakni dengan memberikan pendampingan maupun edukasi anak, tentang menangkis dan menanggulangi kejahatan seksual terhadap anak. (bud/nov)

Minimnya Lahan di Jatim, sebabkan Tak Mampu Penuhi Kedelai KEDIRI (BM) - Minimnya hasil produksi kedelai di Kabupaten Kediri utamanya wilayah Jawa Timur, sangat kentara sekali saat panen raya kedelai di Jalan Raya Desa Ploso Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Selasa (13/10). Karena total luasan lahan di wilayah Jatim yang hanya 270 ribu hektar, setiap tahunnya tidak mampu memenuhi akan kebutuhan kedelai. Kondisi itu, juga berimbas akan tingkat produksi tiap tahunnya dan wilayah Jatim hanya mampu menyerap 354

ribu ton kedelai. Padahal, tingkat kebutuhan masyarakat tiap tahunnya, berkisar 420 ribu ton. Hal ini, dikatakan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur EkoWidodo Putro. Bahwa, menyikapi kendala kekurangan kedelai harus dilakukan pola impor. “Pola impor yang kita maksud lebih menekankan pasokan dari luar pulau Jawa bukannya pasokan dari luar negeri. Secara asumsinya wilayah Jatim masih bisa dikatakan sebagai penghasil dan pengonsumsi kedelai

terbesar nasional dengan angka produksi yang mencapai 43 persen “ katanya saat menghadiri panen raya kedelai. Sekadar diketahui dalam panen raya kedelai itu, juga dihadiri Dirjen Pertanian dan Pangan Penjabat, Pj Bupati Kediri Idrus Ahmad dan sejumlah Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Kediri. Mulai dari, Ketua DPRD, Dandim 0809, Disperindag/ Kapolresta Kediri, Kepala BI Kediri dan sejumlah pejabat lainnya. (bud/nov)

Mojokerto - Jombang: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang) Iklan/Langganan : 081 134 647 71 I Kediri: Kediri Raya: Budi Arya Iklan/Langganan : 081 335 017 333


SAMBUNGAN 07

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

Sorot Fungsi Intelijen, Muncul Tuntutan Kepala BIN Dicopot SAMBUNGAN HALAMAN 1

Potensi ... Copot saja sudah, enggak usah repot,” ujar Maman usai memimpin doa Hijrah Nasional di Masjid Istiqlal kemarin. Maman menjelaskan setidaknya ada dua kejadian besar yang terjadi di Indonesia dengan mengatasnamakan isu agama dan ras ketika umat Muslim tengah merayakan hari besar, yaitu Kasus Tolikara di Papua dan kasus Singkil. “Harusnya sudah dari awal BIN tahu soal ini. Namanya juga intelejen. Paling tidak bisa meminimalisir kekerasan,” tambah dia. Namun Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi telah mengimbau semua pihak untuk menahan diri. Menurut dia, kondisi di Singkil dan sekitarnya hingga kemarin sudah kondusif. Kapolda bahkan meminta ribuan warga yang mengungsi ke daerahdaerah di kawasan Sumut untuk kembali ke Singkil. “Namun langkah hukum tetap akan kami lakukan. Terutama bagi mereka yang terlibat bentrok, pembakaran dan penembakan,” tegasnya. Kapolda juga memastikan dalam kejadian ini, hanya satu korban meninggal atas nama Samsul (21) warga Buluhsema, Suro dan 4 lainnya terluka. Sedangkan bangunan yang ter-

bakar terdiri dari 1 gereja dan 1 undung-undung (gereja kecil, red). “Kami meminta semua pihak untuk tidak terburu-buru menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya,” beber dia. Untuk membuktikan keseriusan, setidaknya 47 orang diamankan di polres setempat. Pemeriksaan intensif dilakukan karena ada indikasi warga masih tidak terima dengan munculnya korban jiwa yang hasil otopsi sementara, diakibatkan peluru senapan angin kaliber 5,5 mili. Kapolri juga telah mengeluarkan kronologis kejadian yang dikatakan berawal ketika sekitar 500-750 orang berkumpul sekitar pukul 08.00 WIB di Desa Kajang Bawah, Kecamatan Gunung Meriah. Mereka berencana menuju lokasi gereja yang diklaim tidak kantongi izin. Namun belum sampai di lokasi, aparat keamanan lakukan penghadangan. Sebagian massa yang menggunakan sepeda motor akhirnya memisahkan diri dan menuju rumah ibadah lainnya. Namun bentrok fisik baru terjadi ketika massa menuju Desa Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Dalam bentrok tersebut, diketahui Samsul meninggal du-

nia dan diduga tertembus peluru senapan angin warga Desa Dangguran. Puncak Pelanggaran Kesepakatan Versi lain pemicu kerusuhan datang dari Ketua FPI Singkil, Tgk. Hambalisyah Sinaga. Menurut dia, Singkil merupakan daerah pemekaran Kabupaten Aceh Selatan yang kaya akan hasil perkebunan. Dia menyebut, pemeluk agama Kristen merupakan pendatang sejak sebelum Indonesia merdeka. Karena itu, masyarakat setempat bergejolak ketika pada 1979 berdiri sebuah gereja di Gunung Meriah. Akhirnya muncul kesepakatan tertanggal 11 Juli 1979 di Lipat Kajang, melalui sepucuk surat perjanjian yang ditandatangani bersama, masing-masing 8 ulama perwakilan umat Islam dan 8 pengurus gereja perwakilan umat Kristiani. Kesepakatan berujung ikrar damai itu untuk tidak melaksanakan pendirian atau rehab gereja sebelum mendapat izin dari pemerintah daerah tingkat II. Seiring berjalannya waktu, isi kesepakatan berubah pasca insiden pembakaran gereja di Kecamatan Suro pada 2001. Kembali dilakukan dialog yang memutuskan di Singkil hanya boleh ada 1 unit gereja dan 4

unit undung-undung di empat kecamatan. Jika diketahui ada lebih dari kesepakatan, maka harus dibongkar. Isi perjanjian ini yang melatari pergerakan warga tepat di penghujung hari 1436 Hijriyah. Warga lokal keberatan karena saat ini setidaknya sudah ada 20an gereja di Singkil. “Dan itu tidak kantongi izin hingga kini,” terang Hambalisyah. Dia juga menyebut, keberadaan tempat ibadah tersebut menyalahi Per Gubernur nomor 25/2007, SKB 2 Menteri nomor 9/8 tahun 2006, qanun Aceh Singkil nomor 7/2002, perjanjian 1979 dan 2001. “Ada indikasi pengurus gereja mendatangkan jemaatnya dari luar Singkil. Padahal pemerintah dan tokoh agama telah bersusah payah menjaga kerukunan umat

beragama di Aceh Singkil,” tandasnya. Sementara Pendeta Gereja Protestan Pakpak Dairi di Kabupaten Aceh Singkil, Erde Berutu, mengatakan pembakaran gereja di kabupaten tersebut pernah terjadi pada 1979. Kemudian para pemuka agama Kristen diminta menandatangani pembatasan rumah ibadah sebanyak satu gereja dan empat undung-undung alias rumah ibadah kecil. “Padahal, ada 24 gereja di Kabupaten Aceh Singkil, bahkan ada yang berdiri sebelum Indonesia merdeka. Tapi lalu ada pembentukan opini di luar seolah-olah gereja bertambah setiap tahun, seolah-olah kami yang bandel,” kata Erde kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.

Sedangkan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia menyatakan seharusnya pemerintah bisa mengantisipasi peristiwa ini. “Kami merasa kecewa kepada pemerintah karena tidak bisa mengantisipasi kejadian ini, padahal sebelumnya sudah ada pembicaraan terkait penertiban gereja,” ujar Kepala Humas PGI Jerry Sumampouw dalam sebuah konferensi pers di Kantor MUI pusat kemarin. Padahal, kata dia, masyarakat dan pemerintah daerah setempat sudah melakukan pembicaraan tentang penertiban gereja yang memang tidak berizin tersebut sejak satu minggu sebelum kejadian. Bahkan dari dialog tersebut sudah mendapat keputusan bahwa penertiban gereja tidak berizin akan dilakukan pada 19 Oktober 2015. “Na-

mun entah kenapa kericuhan bisa terjadi pada Selasa, tanggal 13 Oktober 2015,” kata Jerry. Di Surabaya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan akan membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan pengungsi.”Logistik sudah kita dorong dari Medan,” katanya tadi malam. Mensos juga mengatakan telah memerintahkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Sahabuddin ke lokasi untuk meninjau langsung kebutuhan para pengungsi. Data sementara jumlah pengungsi di desa Saragih Kecamatan Manduramat Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 2.514 jiwa, terdiri dari laki-laki 566 jiwa dan perempuan 1.099 jiwa. (dbs/ at/epe)

Pemilih Perempuan Tak Mudah Pindah ke Lain Hati SAMBUNGAN HALAMAN 1

Cari ... Bahkan, sejak mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu maju dalam Pilkada Surabaya 2010 bersama dengan Bambang Dwi Hartono. Dia pun mengaku sering menjalin komunikasi dengan Risma, tidak hanya persoalan politik, tapi juga persoalan lain. “Saya katakan, saya sangat mengenal dekat Bu Risma, saya juga mengenal prestasi-prestasinya. Beliau juga sudah mampu membangun Surabaya.” Perempuan kelahiran Sura-

baya ini meminta pada Risma untuk semangat dan dia berharap agar petahana itu sukses meraih kursi orang nomor satu di kota Pahlawan. Menurut Khofifah, suara Fatayat dan Muslimat di Jatim, khususnya Surabaya meski tak menyebut angka pasti, dia meyakini kontribusi suara mereka akan signifikan dalam memenangkan pasangan calon. Sementara Risma mengakui bahwa dirinya sudah beberapa kali mengikuti jamaah pengajian Khofifah. “Sebenarnya sudah

lama dijadwalkan pertemuan dengan Bu Khofifah, namun karena terbentur kesibukan sebagai Bu Menteri, maka baru bisa sekarang,” katanya. Risma mengakui kunjungannya ini bertujuan untuk mengikuti pengajian yang digelar di kediaman Khofifah. Pengajian ini sendiri sudah rutin digelar dan dia mengaku sering mengikuti. Dengan ikut pengajian tersebut, Risma bisa langsung berkomunikasi dengan anggota Muslimat. “Ya pastilah,” ujar Risma. “Ya alhamdulillah Muslimat dan Fatayat siap mendukung,” katanya. (ara/rdl)

Jadwal Arema Lawan Mitra Kukar Belum Dipastikan SAMBUNGAN HALAMAN 1

30 Ribu ... Dia menjelaskan, untuk di sekitar SUGBK saja akan ada 10 ribu sampai 11 ribu pasukan yang berjaga. “Di sekitar GBK, polisi dari Polda Metro 7 ribu, dari Brimob seribu, dan bantuan dari Kostrad dua sampai tiga ribu,” lanjut dia. “Petugas dari Polda Jabar akan ikut membantu mengawal kedatangan suporter Persib dari Bandung, begitu juga dengan Polda Sumatera Selatan membantu untuk kedatangan suporter Sriwijaya dari Palembang,” katanya. Tito juga menegaskan bahwa semua polisi di Jakarta akan siaga satu pada Minggu nanti. “Semua polisi juga siaga satu di titik-titik yang ditentukan, terutama titik kedatangan suporter Persib ke Jakarta. Petugas di Polsek-polsek juga disiapkan untuk keamanan dan kelanca-

ran,” tuturnya. Seperti diketahui, The Jakmania menolak laga final Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Sriwijaya FC dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Ini tak lepas dari hubungan yang kurang harmonis antara The Jakmania dengan kelompok pendukung Persib, Bobotoh. Bahkan, hingga kemarin penolakan itu terus dilontarkan. Salah satunya dengan aksi unjuk rasa The Jakmania di halaman Gelora Bung Karno. Di sisi lain, Maruarar Sirait dari Steering Committee Piala Presiden mengaku keputusan final di Jakarta juga berdasarkan komunikasi dengan sejumlah kontestan turnamen itu. “Kami sudah berkomuniasi sejak empat besar, dengan Persib, Arema, Sriwijaya, dan Mitra Kukar. Kami berusaha menjalin komunikasi dengan

Kapolri menjelang final. Komunikasi intensif dengan Panglima dan Bapak Presiden, aspirasi harapan dan semuanya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan final Piala Presiden antara Persib Bandung dan Sriwijaya digelar, Minggu (18/10) malam pukul 19.00 WIB, di GBK,” ujar kata Maruar di Century Park Hotel, Jakarta, Rabu (14/10). Meski demikian, pria yang akrab disapa Ara itu belum memastikan venue laga perebutan tempat ketiga antara Arema melawan Mitra Kukar. “Peringkat ketiga perebutannya di mana? Kami mempertimbangkan beberapa tempat dan waktu,” kata Ara. Jika dilaksanakan di Jakarta, menurut dia, laga Arema kontra Mitra Kukar bisa dilakukan bisa siangnya. “Tempatnya ada alternatif di Bali atau Solo. Waktu di Solo atau Bali bisa Sabtu atau Minggu siangnya,” katanya. (ant/dtc)

Diduga Pernah Memiliki Atmosfer SAMBUNGAN HALAMAN 1

Data ... Meskipun begitu, temuan ini mengimplikasikan bahwa elemen-elemen penting untuk kehidupan, seperti air dan tempat mikroba dapat tumbuh. Selama ini, air yang di Mars diduga sekedar sisa semburan yang pernah terjadi. Data baru ini menunjukkan, ada air di Mars yang dapat menyokong kehidupan. Timyangberhasilmenemukan air ini bahkan menyatakan, “ada kemungkinan bahwa kehidupan extraterrestrial ada atau pernah ada, karena bukti keberadaan air

dalam jumlah banyak.” Sebelumnya, NASA menemukan adanya avalanche di Mars, atau kejadian ketika es yang berada di puncak gunung longsor dan menghantam bagian lereng gunung. Avalanche sering terjadi di pegunungan es di Bumi. Bukti avalanche itu dirilis NASA dan Universitas Arizona baru-baru ini. Dalam sebuah foto yang diambil dari kamera HiRISE, terlihat sebuah kepulan asap putih di bagian lereng gunung yang ada di Mars. Ilmuwan menduga, asap

putih tersebut merupakan kumpulan es yang sedang merosot ke lereng gunung dengan kecepatan tinggi, atau dengan kata lain avalanche. Meskipun tidak sebesar avalanche di Bumi, NASA tetap memonitor area tersebut secara penuh dengan harapan adan petunjuk baru untuk mengungkap misteri di planet merah tersebut. Sementara itu, pihak Universitas Arizona mengatakan bahwa avalanche tersebut memiliki diameter hingga 20 meter dan diduga merupakan kumpulan karbon dioksida yang membeku. (mtc/dbs/azt)

FOTO: BM/ANTARA

TUNTASKAN MASALAH SARA SINGKIL: Mahasiswa asal Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, membawa poster dan spanduk saat berunjukrasa di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Selasa (13/10). Mahasiswa menuntut pemerintah Aceh Singkil menuntaskan konflik sara di daerah itu agar terwujud kerukunan antar umat beragama dan hukum ditegakkan dengan benar.

MUI: Ada yang Tidak Senang Indonesia Rukun JAKARTA (BM) – Pasca kerusuhan di Aceh Singkil, MUI menyatakan ada pihak yang tidak senang dengan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. “Menurut analisa kami ada saja orang yang tidak suka dengan kerukunan,” ujar Ketua MUI Bidang Kerukunan Antarumat Beragama Yusnar Yusuf di Kantor MUI tadi malam. Yusnar melanjutkan, besarnya jumlah penganut Islam di Indonesia bukanlah alasan pemeluk agama lain harus mengikuti

aturan dari umat mayoritas. “Tidak seperti itu. Kita harus menyadari Indonesia merupakan negara yang kerukunannya sangat tinggi,” kata dia. Ia melanjutkan walau merupakan negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia, Indonesia tidak bergejolak seperti halnya negara-negara Islam di Timur Tengah. Oleh karena itu dia berani mengatakan Indonesia adalah negara paling aman di dunia. “Tetapi ada orang yang tidak suka dengan itu

dan memanfaatkan momentum (untuk melancarkan aksinya),” tutur Yusnar. Momentum yang dimaksudkan adalah dipilihnya hari-hari besar agama Islam untuk melakukan kerusuhan. Ia mencatat peristiwa Ambon pada tahun 2000 dimulai pada 1 Syawal, kejadian di Tolikara, Papua, juga pada 1 Syawal, sementara di Aceh Singkil pada 1 Muharram. “Saat-saat itu kemudian dibangkitkan sedemikian rupa dan meresahkan penduduk,”

katanya. Selain itu, ia pun meminta semua umat beragama untuk tidak terprovokasi kabar-kabar di jejaring sosial terkait peristiwa di Aceh Singkil, yang belum tentu benar. MUI menegaskan tidak ada satu pun agama yang setuju akan kekerasan. “Jika manusia menekuni dan melaksanakan ajaran agamanya, pasti aman. Sebab tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan,” tutur Yusnar. (at/ epe)

Kementerian ESDM: Masih Sinyal Perpanjangan Kontrak SAMBUNGAN HALAMAN 1

Waktunya ... Alasan penundaan divestasi ini, kata Riza, lebih pada keinginan Freeport atas kepastian landasan hukum ketika melakukan penawaran saham. “Belum ada (divestasi). Freeport masih menunggu revisi PPnya,” kata Riza saat dihubungi wartawan, Rabu (14/10). Jika kemudian pada saatnya melakukan penawaran saham, Riza menjelaskan bahwa bahwa Freeport lebih memilih mekanisme Initial Public Offering (IPO). Sebab, mekanisme tersebut dinilai lebih akuntabel. Perlu diketahui, dalam PP No. 77 Tahun 2014 tentang Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Freeport berkewajiban melepas 30 persen sahamnya pada pemerintah. Saat ini, pemerintah baru memiliki 9,36 persen saham Freeport. Artinya, masih ada 20,64 persen lagi yang harus dilepaskan Freeport. Dengan bertahap, sebesar 10,64 persen saham dijadwalkan untuk

dilepas pada Oktober 2015 ini. Tapi dari kalangan pengamat menyuarakan bahwa mekanisme divestasi saham Freeport seharusnya tidak melalui IPO. Ini salah satunya diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara. “Kalau lewat IPO kan nantinya jadi saham publik, sehingga pemerintah seperti sekarang tidak bisa menempatkan orang karena tidak eligible,” kata Marwan, Rabu (14/10). Diapun berharap pemerintah tak membiarkan perusahaan tambang multinasional itu menawarkan sahamnya melalui IPO. Di sisi lain, Marwan juga menyarankan agar pemerintah membentuk konsorsium untuk menyambut divestasi saham Freeport. “Pemerintah harus membentuk konsorsium nasional.Yaitu pemerintah, BUMN (Badan Usaha Milik Negara), dan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) untuk memiliki dan

menjalankan peran pemilikan saham dan penguasaan negara di Freeport,” kata Marwan. Sebelumnya, ihwal perpanjangan kegiatan operasi Freeport pasca 2021 menghadirkan silang pendapat antara Menteri ESDM Sudirman Said, dan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli. Menurut Rizal, berdasarkan PP Nomor 77 Tahun 2014 Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), keputusan perpanjangan kegiatan operasi Freeport baru akan diberikan 2 tahun sebelum masa kontrak habis. Kontrak Freeport baru habis pada 2021, sehingga perpanjangan masa operasi baru dilakukan tahun 2019. Hal itu berbeda dengan ungkapan Menteri Sudirman terkait perpanjangan masa operasi Freeport, Sabtu (10/10) lalu. “Kami menyambut baik kelanjutan investasi Freeport di Papua yang akan meningkatkan perekonomian lokal dan nasional,” kata Sudirman di Jakarta, keitika itu.

Tapi belakangan, Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu, menyebutkan bahwa pemerintah belum secara resmi memberikan perpanjangan kegiatan operasi pada Freeport. Menurutnya, pemerintah hanya sebatas memberi sinyal kemungkinan perpanjangan kontrak bisa dilakukan. “Upaya memberikan sinyal kepada investor bahwa pemerintah menghargai upaya investasi yang dilakukan khususnya investor asing,” kata Said, di Jakarta, Rabu (14/10). Dia menegaskan, sinyal untuk perpanjangan kontrak adalah hal yang lazim untuk memberikan kesempatan investor mempersiapkan diri melakukan investasi. “Jumlah investasi Freeport sangat besar US$ 17,5 miliar dan membutuhkan proses financial closing,” tutur Said. Dia menyebut perpanjangan kontrak Freeport juga menjadi kepentingan nasional, khususnya dalam mendorong pertumbuhan industri pendukung dan strategis dalam negeri. (ant/vvn/cnn)

Sebelum Kecelakaan, Pilot Teguh Perintahkan Penumpang Lompat SAMBUNGAN HALAMAN 1

Pilot ... Sebelumnya, Menteri Jonan pernah mengeluarkan pernyataan bahwa pilot Aviastar melakukan pemotongan rute penerbangan saat peristiwa kecelakaan itu terjadi. Jonan juga sempat mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menjadikan tersangka pilot Aviastar karena sudah wafat. Solidaritas Pilot Indonesia berpandangan bahwa yang dilakukan Jonan berpotensi men-

garahkan hasil dan rekomendasi KNKT secara tidak prosedural. Mereka juga mendesak Menteri Jonan segera meminta maaf pada seluruh keluarga korban dan pilot yang menjadi korban kecelakaan serta kepada pilotpilot di Indonesia atas pernyataannya tersebut. Pada perkembangan lain, salah satu penumpang selamat atas kecelakaan helikopter PT PAS kemarin menuturkan bah-

wa pilot Teguh Mulyatno sempat memerintahkan semua penumpang untuk melompat ke danau. Itu terjadi sesaat sebelum Helikopter EC-130 itu jatuh. Hal itu berdasarkan kesaksian salah seorang penumpang yang selamat, Fransiscus kepada Dansatgas Pencarian Helikopter EC-130, Kolonel Inf Fachri. “Sekitar 500 meter dari Onan Runggu, mereka semua diperintahkan pilot melompat ke danau,” kata Fachri, Rabu (14/10). Setelah melompat, kelima

penumpang mengapung memanfaatkan eceng gondok, dan bergandengan tangan untuk bertahan hidup. Senin (12/10) malam, pegangan tangan mereka terlepas. Fransiscus tidak tahu keberadaan yang lain, karena kondisinya masih lemah. “Dia (Fransiscus) terakhir masih berpegangan tangan dengan pamannya, Nur Harianto,” ujarnya. Fransiscus kemudian ditemukan Satgas pencarian helikopter kira-kira dua mil dari posko di Onan Runggu, Selasa (13/ 10) siang pukul 13.00WIB. (ant)


08 www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

Berkah dan Arjuna Belum Penuhi Persyaratan, KPU Gresik Ancam TMS

BM/MASDUKI

GRESIK (BM) - Dua calon bupati (Cabup) di Pilkada Gresik 2015, yakni Husnul Khuluq (Berkah), dan Ahmad Nurhamim (Arjuna), belum serahkan surat pengunduran diri. Disebutkan KPU CALON TUNGGAL: Dari tiga pasangan calon yang mendaftar Pilkada Gresik 2015, KPU setempat menyebutkan hanya pasangan incumbent (tengah) yang telah melangkapi berkas.

Kabupaten Gresik, dalam berkas pendaftaran Husnul Khuluq belum ada surat pengunduran diri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Begitu juga berkas Ahmad Nurhamim sebagai Komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Gresik Migas. “Sudah sebulan lebih dua cabup itu belum menyerahkan surat pengunduran diri. Padahal harusnya sudah dilakukan sesuai

dengan persyaratan pendaftaran calon,” kata Ketua KPU Gresik, Akhmad Roni, Senin (12/10). Kedua cabup tersebut, terang Akhmad Roni diberi batas waktu hingga 23 Oktober 2015 untuk menyerahkansuratpengunduran diri. “Jika sampai batas yang telah ditentukan belum juga menyerahkan, maka kedua cabup itu masuk kategori tidak memenuhi syarat (TMS),” paparnya.

Calon wakil Husnul Khuluq, Akhmad Rubaie mengatakan persyaratan itu pasti akan dipenuhi. Pihaknya masih menunggu hari baik yang pasti sebelum tenggat waktu KPU habis. “Kami berhitung memilih hari baik.Yang pasti pasangan saya di Pilkada Gresik 2015, Husnul Khuluq serius dan pasti segera mengirimkan surat pengunduran diri sebagai PNS,” ungkapnya.

Hal senada juga dikatakan Ahmad Nurhamim yang diusung Partai Golkar. Menurutnya, surat pernyataan surat pengunduran diri sebagai Komisaris PT Gresik Migas sudah dibuat dan tinggal diserahkan. “Suratnya sudah dibuat. Dalam waktu dekat LO kami dari tim sukses segera mengirimkan surat pengunduran diri,” pungkasnya. (uki/epe)

Lambat, APK Baru Terpasang di Tiga Kecamatan tidak, masa kampanye sudah berlangsung selama tiga pekan, namun sampai kemarin (14/10) baru tiga kecamatan yang dipasangi APK.

Hal ini jelas merugikan kedua paslon terkait pengenalannya kepada warga Kota Surabaya. Namun, kali ini penyelenggara pemilu mengklaim tidak ada

BM/MADJI

PEMASANGAN LAMBAT: Baliho pasangan calon yang terpasang di Bundaran Mayjen Sungkono. Pemasangan APK milik kedua paslon oleh KPU Surabaya cenderung lambat.

camatan. Antara lain, 20 umbulumbul kedua paslon terpasang di Kecamatan Kenjeran, Bulak, danTambaksari. Selain itu, spanduk di setiap kelurahan yakni dua item per paslon. “Sampai hari ini (kemarin, red) masih 3 Kecamatan. Hingga sore ini pemasangan di Kecamatan Kenjeran, Bulak, Tambaksari juga belum selesai. Jumlah APK itu banyak, coba bayangkan untuk umbul-umbul itu per Kecamatan ada 20 item, dikalikan jumlah 31 Kecamatan,” kata Komisioner KPU Surabaya Divisi Perencanaan, Keuangan, Logistik, dan Urusan Rumah Tangga, Miftakhul Ghufron, Rabu (14/0). Gufron menyatakan tidak mempunyai target sampai kapan pemasangan APK di seluruh sudut Kota Surabaya selesai. Namun, dirinya tetap berusaha untuk menyelesaikan semuanya. “Target secepatnya lah. Besok (hari ini, red) diusahakan di 5 Kecamatan, namun belum tahu Kecamatannya mana saja. Karena belum koordinasi sama rekanan,” tandasnya. Dirinya memastikan bahan APK sudah jadi secara keseluruhan dan siap didistribusikan ke setiap kecamatan. “Mulai besok (hari ini, red) bahan APK juga sudah di drop di masing-masing kecamatan,” tambahnya. Meski sebelumnya mengakui bahwa tenaga yang memasang

Pengamat: Surabaya Harus Dipimpin Orang Muda SURABAYA (BM) - Sekelas Kota Surabaya yang biasa disebut metropolitan sudah saatnya dipimpin oleh orang-orang muda. Mengingat kedua pasangan calon Walikota Surabaya bernomor urut 1 Rasiyo, dan bernomor urut 2Tri Rismaharini samasama berusia diatas 50 tahun. Dengan adanya kedua Calon Walikota Surabaya berusia diatas 50 tahun ini disayangkan Dosen Fakultas Hukum Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Subagio Boerhan SH. Dirinya mengakui belum puasnya dengan adanya calon walikota yang sama-sama lama tampil di birokrasi. “Tempramen warga Suraba-

nanti. Bu Risma itu sudah kategori nasional. Terlalu kecil kalau Bu Risma masih jadi Walikota Surabaya,” ujarnya. Sebaliknya, menurut Boerhan, sosok Paklik Rasiyo sapaan akrab Rasiyo juga sudah terlalu lama di birokrasi pemerintah Provinsi Jatim. “Ternyata calon pemimpin Surabaya adalah orang-orang lama yang pernah tampil di birokrasi,” tambahnya. Apakah dengan tampilnya kedua calon Walikota Surabaya yang terlalu lama di birokrasi bisa mengurangi jumlah pemilih untuk mencoblos, Boerhan menepisnya. Dirinya beranggapan pemilih pemula hanya mengenal sosok Risma.

ya berantusias untuk memilih pemimpin Kota Surabaya. Cuma, saya masih belum puas karena yang tampil adalah orangorang yang sudah tua. Keduanya sama-sama di atas 50 tahun usianya,” kata Subagio Boerhan, Rabu (14/10). Boerhan menegaskan, karakter metropolitan itu harus dipimpin orang-orang muda, minimal di bawah 50 tahun usianya. Menurutnya, sosok Risma — sapaan akrab Tri Rismaharini — tanpa berkampanye itu sudah menang. “Tidak selayaknya duduk di Surabaya, dia harus tampil keluar. Jadi Gubernur DKI, atau bahkan menteri saat ada resuffle

“Pemilih pemula ini kan belum tahu gambaran calon pemimpin Surabaya, dan yang mereka tahu hanya Bu Risma. Nah, Tokoh-tokoh pemuda di Surabaya kan banyak, dan itu harus tampil,” harap pria yang mengaku sebagai warga Surabaya ini. Dirinya mengakui yang telah dilakukan Risma selama memimpin Kota Surabaya sudah terbilang bagus. Boerhan berharap Pilwali yang berlangsung 9 Desember 2015 mendatang tidak ada golongan orang penerima uang tunai (golput). “Saya mengharapkan tidak ada golput-lah atau golongan orang penerima uang tunai. Saya menyakini, bahkan mau me-

milih saja masih ada seranganserangan seperti itu,” terangnya. Boerhan mengkhawatirkan, selama proses kampanye yang sudah berjalan lebih dari dua pekan ini tiba-tiba ada salah satu calon yang tercoret. Karena melakukan pelanggaran akhirnya calon tersebut didiskualifikasi. “Kalau seumpama ada pelanggaran dan mengarah calon itu di disk atau digugurkan, siapa yang rugi?. Kalau ada bumbung kosong dan yang menang nanti bumbung kosong bagaimana? Seharusnya Bu Risma memang harus keluar, saya tidak melihat pasangannya (Whisnu Sakti Buana),” tandasnya. (sdp/rdl)

Survei ISD

40 Ribu TKI Dipastikan Golput MALANG (BM) – Direktur ISD Ruhadi Rarundra mengatakan, jumlah itu mengacu pada warga yang tidak berada di Kabupaten Malang di hari pencoblosan. “Warga Kabupaten Malang yang jadi TKI di luar negeri mencapai 40 ribu orang. Mereka tak mungkin pulang hanya untuk coblosan pemilihan bupati,” kata Ruhadi Rarundra di sela-sela acara FGD. Jumlah golput bahkan diprediksi bertambah mengingat secara demografis, Kabupaten lang sangat luas. Ditambah kondisi sosial masyarakatnya yang

secara ekonomi dan pendidikan mayoritas masih rendah. Kondisi semacam itu dinilai ISD akan berpengaruh pada pola pikir. “Sehingga semangat untuk mengikuti coblosan Pilbup, sangat diragukan,” cetusnya. Dengan target menekan angka golput maksimal 30 persen dari jumlah 2.051.279 total pemilih, Ruhadi menyebut itu tidak realistis. “Cuma target itu reliastis atau mengada-ada. Sebab, hambatan dan tingkat kesulitannya lumayan terasa,” kata dia. Target memperkecil angka

ISTIMEWA

Sebanyak 40 ribu warga Kabupaten Malang dipastikan tidak menyalurkan hak suaranya di Pilkada 2015. Hasil ini berdasarkan survvei yang dilakukan Institu Sosial untuk Demokrasi (ISD) dalam rilisnya, Rabu (14/10).

Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko

golput diragukan, Ketua KPU Kabupaten Malang Santoko mengatakan, tidak bisa dipastikan.Yang jelas KPU Kabupaten Malang akan berusaha keras agar pelaksanaan pilkada berjalan sesuai harapan semua

pihak. Bahkan pihak KPU juga mengakomodasi partai politik pendukung masing-masing Cabup untuk membuka serta menambah DPT yang telah ditetapkan hingga 2 tahap. Tidak itu saja KPU juga akan

menerima pemilik hak suara untukmenggunakanhakpilihnya 1 jam menjelang pencoblosan. Itu pun hanya cukup dengan menunjukkan KTP atau paspor saja. “Kami akan berusaha maksimal agar angka partisipasi tinggi. Syukur-syukur dapat mencapai angka 70 persen,” sebutnya. Sebenarnya jika ingin ramai dan angka partisipasi tinggi, George Da Silva Ketua Divisi Penindakan Pelanggaran Panwaslu Kabupaten Malang, mengatakan cukup simpel. “Bisa dengan memaksikan peran partai politik pendukung dan juga tim sukses masing-masing calon. Mereka turut andil dalam menyumbang membanjirnya pemilih di TPS,” terangnya. (lil/epe)

Sampai hari ini (kemarin, red) masih 3 Kecamatan. Hingga sore ini pemasangan di Kecamatan Kenjeran, Bulak, Tambaksari juga belum selesai. Jumlah APK itu banyak, coba bayangkan untuk umbulumbul itu per Kecamatan ada 20 item, dikalikan jumlah 31 Kecamatan.” - MIFTAKHUL GHUFRON -

Komisioner KPU Surabaya

APK masih kurang, namun pihaknya tetap optimistis pemasangan APK akan tuntas secepatnya. “Dari pihak rekanan sudah menyiapkan tim untuk pemasangan. Ya mudah-mudah selesai sepuluh hari dari kemarin. Makanya doakan,” ujarnya. Hal tersebut ditanggapi Ketua Tim Pemenangan Rasiyo Lucy, Agung Nugroho. Dia menyayangkan kinerja penyelenggara pemilu yakni KPU karena ada batasan terkait pemasangan APK yang juga telah ditentukan oleh KPU Kota Surabaya. “Sampai sekarang kami menyayangkan, kenapa APK ini dibatasi. Bayangkan, setingkat Kota Surabaya itu hanya ada 5 baliho saja. Selain itu, umbul-

BM/MADJI

SURABAYA (BM) – Pemasangan alat peraga kampanye (APK) milik kedua pasangan calon (paslon) oleh KPU Surabaya cenderung lambat. Bagaimana

target selesainya pemasangan APK. Padahal sebelumnya, KPU memasang target bisa tuntas besok (16/10). Dari total 31 kecamatan se Surabaya, APK untuk kedua paslon baru terpasang di tiga Ke-

Miftakhul Ghufron

umbul hanya terpasang di tiap kecamatan maupun kelurahan. Ini jelas berseberangan dengan targetnya yakni mengurangi angka golput,” papar Agung saat ditemui di Posko Pemenangan Rasiyo-Lucy di Jalan Flores. Mantan Komisioner KPU Jatim ini menilai dengan adanya aturan yang telah diatur melalui PKPU jelas masyarakat yang dirugikan. “Ini masih tingkat kota, kalau di kabupaten apa ya mungkin hanya ada 5 baliho saja? Di daerah lain yang ada di pulau itu gimana nasibnya. Artinya, aturan itu sangat merugikan warga,” ujarnya. Ditanya terkait deadline pemasangan APK di Kota Surabaya yang belum menemukan titik terang tuntasnya, Agung tidak terlalu mempermasalahkannya. “Kalau deadline selesainya kapan, kami tidak ngga mempermasalahkan itu. Cuma, jumlahnya (APK, red) itu yang nggak signifikan,” tandasnya. (sdp/rdl)

PKS Akan Tinjau Ulang Sikap Politik SURABAYA (BM)- Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo yang juga merangkap sebagai Gubernur Jatim secara tersirat berharap kepada PKS supaya mau mendukung pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari yang diusung koalisi PD dan PAN di Pilkada Surabaya. “Menurut subyektivitas pribadi PKS itu bisa diistilahkan Partai Pendukung SoekarwoSaifullah Yusuf (Karsa). Jadi Soekarwo kalau di Pilkada Surabaya, Demokrat dan PAN usung Rasiyo-Lucy ya saya kira PKS sudah tahu bagaimana partai sahabat harus bersikap,” sindir Pakde Karwo panggilan akrab Soekarwo dalam penutupan Muswil IV DPW PKS Jatim di WTC Surabaya, Rabu (14/10). Menanggapi hal tersebut, Arif Hari Setiawan selaku Ketum DPW PKS Jatim yang baru saja dilantik oleh Presiden PKS, M Sohibul Iman mengaku tidak bisa mengambil sikap pribadi karena semua sikap politik PKS harus dimusyawarahkan terlebih dahulu. “Harus dirapatkan dulu dengan teman-teman pengurus yang lain, jadi saya tidak bisa bersikap atas nama pribadi,” dalihnya. Menurut mantan anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya, Ketum DPW PKS Jatim sebelumnya memang sudah mengambil sikap politis di Pilkada Surabaya yakni tidak akan mengarahkan kader dan simpatisan PKS untuk mendukung atau memilih pasangan calon tertentu dalam Pilkada Surabaya. “Saya kira sikap politik itu merupakan hasil musyawarah dan berdasarkan reasioning-reasioning tertentu. Namun jika diperlukankamiakanmeninjauulangsikappolitiktersebut.Apalagi PKS juga menjadi bagian dari koalisi Majapahit yang sejak awal menginkan Pilkada Surabaya ditunda pelaksanaannya tahun 2017 karena hanya ada pasangan calon tunggal saja,” terang Arif. Terpisah, Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno juga mengaku akan abstain di Pilkada Surabaya dan Pacitan. Alasannya, sejak awal proses pendaftaran calon sudah kacau dan terkesan dipaksanakan serta melanggar aturan perudangundangan yang berlaku. Pertimbangan lainnya, pasangan incumbentTri RismahariniWhisnu Sakti Buana terlalu kuat sehingga tak ada lawan yang sepadan, sehingga Partai Gerindra Surabaya dan partai-partai lain yang tergabung dalam koalisi Majapahit sepakat menunda Pilkada Surabaya tahun 2017 saja. “Partai Gerindra akan komitmen dan tidak akan plin-plan dengan kesepakatan yang sudah dibuat Koalisi Majapahit. Di pilkada Surabaya dan Pacitan, kita akan abstain,” tambah anggota DPR RI asal Fraksi Partai Gerindra ini. (zal/rdl ) BM/MADJI

KPU Tak Punya Target Pemasangan Selesai


9 KAMIS, 15 OKTOBER 2015

www.beritametro.co.id

Bonek FC Mulai Dikabarkan Bubar

tim pra pon jatim

MENANTI NASIB: Pasca melakoni aksi walk out (WO), masa depan tim Bonek FC semakin suram hingga dikabarkan bakal bubar.

memenangi hak merek atas nama dan logo Persebaya Surabaya dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham. Kabar soal bakal hilangnya klub bernama Bonek FC – sebelumnya bernama Persebaya United – ditanggapi beragam oleh para pemain. Para pemain

tak rela bila tim yang bermarkas di Jemursari Surabaya tersebut tidak eksis lagi di kancah persepakbolaan Tanah Air. Kapten tim Bonek FC Jendry Pitoy tak yakin soal kabar tersebut. Baginya rumor tersebut tidak benar. Jendry menganggap kabar tersebut sengaja diembuskan agar menimbulkan kere-

sahan di benak pemain. ”Kalau bubar saya pasti diberi tahu, karena saya kapten tim,” ujarnya, Rabu (14/10). Tak hanya Jendry, Evan Dimas Darmono juga menilai kabar tersebut hanya isu belaka. Dia mengatakan ketika berkomunikasi dengan Sekretaris Tim Bonek FC Rahmad Sumanjaya,

Senin (12/10) lalu, tak sedikit pun membahas soal pembubaran klub tersebut. ”Saya tanya soal kelanjutan tim, dia bilang kalau tim ini dalam kondisi baik. Rencana untuk kumpul lagi masih tetap seperti awal,” ungkap mantan kapten Timnas Indonesia U-19 ini. Berbeda dengan Jendry dan Evan, Putu Gede Juni Antara mengaku tak tahu soal kabar ini. Namun, ia sangat menyayangkan kalau kabar tersebut benar adanya. ”Sayang sekali kalau sampai bubar karena tim ini sudah seperti rumah kedua bagi saya dan yang lain. Hati kecil saya tidak percaya, sebab teman-teman yang lain tidak ada yang membahas soal itu,” sebutnya. Selain itu, salah satu pemain senior Bonek FC Siswanto ikut kaget mendengar kabar soal Bonek FC terancam bubar. Sebab, ia baru mendengar kabar tersebut, Selasa (13/10) kemarin. ”Saya sangat sedih kalau sampai bubar. Tim ini sudah seperti keluarga. Dari manajemen, pelatih, pemain dan ofisial sudah sangat kompak,” katanya. (dbs/dek)

FOTO:BM/DIAN K

SURABAYA (BM)- Posisi tim Bonek FC semakin terdesak di blantika sepakbola Indonesia pada umumnya, terutama di mata publik Kota Surabaya. Tim yang terkenal lantaran aksi walk out (WO) saat Babak 8 Besar Piala Presiden 2015 itu dinilai kalah bersaing dengan Persebaya Surabaya. Alhasil, beredar rumor jika Bonek FC akan bubar. Tanda-tanda Bonek FC akan bubar ini terlihat dari pasifnya manajemen menyikapi ‘kekalahan’ dalam perebutan nama dan logo Persebaya. Selain itu, pasca tersingkir dari Piala Presiden, manajemen juga tidak meminta tim pelatih menyampaikan laporan perkembangan pemain. Belum cukup? Manajemen memutuskan meliburkan tim dari segala kegiatan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Masih kurang? Jika Bonek FC memilih vakum, Persebaya justru sedang giat mengumpulkan pemain dan menggelar latihan rutin. Bonek FC juga resah bila harus mengganti nama setelah PT Persebaya Indonesia (PT PI) yang menaungi Persebaya

ISTIMEWA

Sudah Kompak, Pemain Berharap Tidak Gulung Tikar

BERHARAP KOMPLIT: Fatchurohman (dua dari kanan) diharapkan dapat bergabung dalam sesi latihan skuad tim sepakbola Jatim proyeksi PON, sore ini.

Pemain Profesional Diharapkan Bergabung SIDOARJO (BM) - Para pemain profesional yang tergabung di skuad tim sepakbola Jatim proyeksi PON XIX/2016 Jawa Barat diharapkan bisa ikut sesi latihan. Tim sepakbola Jatim yang batal tanding pada Pra PON di Stadion Jatidiri akan kembali menggelar latihan di stadion Gelora Delta Sidoarjo, sore ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Sidiq Saimima dkk akan melahap sesi latihan lagi sembari menunggu kepastian gelaran Pra PON sepakbola. Kabarnya, Pra PON sepakbola yang akan ditangani langsung oleh KONI dan Tim Transisi bergulir, November mendatang. Nah, program latihan yang diagendakan adalah mengembalikan peak performance para pemain. Untuk itu, pelatih tim sepakbola Jatim Hanafing berharap para pemain profesional seperti Evan Dimas Darmono, Fatchurohman, Sahrul Kurniawan dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh ikut bergabung. Sebab, selama ini para pemain tersebut minim kesempatan berlatih bersama dengan pemain lain yang lebih dulu bergabung. ”Saya berharap pemain-pemain dari klub profesional ikut berlatih bersama dengan anak-anak Pra PON Jatim. Sebab, mereka ini harus beradaptasi dengan gaya main tim, kami wajib membangun chemirstry dan mengenal karakter satu sama lain supaya lebih kompak dalam permainan,” ujar Hanafing, Rabu (14/10). ”Saya memang belum tahu masalah kontrak antara pengurus dengan pemain dari klub Indonesia Super League (ISL), tapi sebaiknya di setiap latihan mereka datang dan ikut berlatih. Hal ini supaya mereka mengerti karakter pemain yang sudah bergabung lebih dulu seperti apa. Jangan sampai tercipta dua kubu, pemain PON dan pemain profesional,” tutupnya. (dek)

ISTIMEWA

Serius Rebut Peringkat 3

SERIUS: Meski hanya berlaga di babak perebutan posisi ke-3 tidak membuat Arema Cronus mengendurkan tensi keseriusan. Mereka siap merebut juara ketiga dari hadangan Mitra Kukar.

MALANG (BM) - Gagal melaju ke final Piala Presiden 2015 bukan berarti Arema Cronus kehilangan motivasi. Mereka siap bertarung habis-habisan pada laga perebutan posisi ketiga turnamen gelaran Mahaka Sports and Entertainment tersebut. Arema gagal melaju ke babak final Piala Presiden usai kalah agregat 2-3 dari Sriwijaya FC di laga semifinal. Akibatnya, tim berjuluk Singo Edan itu harus rela bertarung di partai perebutan tempat ketiga. Mereka akan meladeni Mitra Kukar yang sebelumnya juga kalah dengan agregat 2-3 saat bersua Persib Bandung. General Manager Arema Ruddy Widodo menyebut bahwa status sebagai peringkat ketiga bukanlah hal yang memalukan. Menurutnya, itu akan menjadi yang terbaik untuk Arema. Rencananya, Arema akan bertemu dengan Mitra Kukar di partai perebutan tempat ketiga yang digelar, Sabtu (17/10) mendatang. ”Mau jadi peringkat ketiga atau keempat semua terserah pemain. Kalau mereka cukup hanya peringkat keempat, ya terserah mereka. Peringkat keempat mendapat hadiah 500 juta, tapi jika bisa menjadi peringkat ketiga hadiahnya dua kali lipat. Jadi, kenapa tidak? Mudahmudahan peringkat ketiga tidak memalukan,” kata Ruddy kemarin (14/10). Sementara itu, pelatih Arema Joko Susilo menyatakan bahwa skuad asuhannya bakal berusaha meraih prestasi terbaik di Piala Presiden. Di setiap turnamen yang diikuti, katanya, Arema selalu memasang target tinggi. ”Tapi, sekarang sudah tidak mungkin menjadi juara, ya mau tidak mau kami harus mewujudkan target realistis, yaitu peringkat ketiga,” terang Gethuk, panggilan akrabnya. (dbs/dek)

persib bandung

Juara, Tambahan Bonus Menanti BANDUNG (BM) - Motivasi punggawa-punggawa Persib Bandung bakal berlipat. Penyebabnya adalah janji Wali Kota bandung Ridwan Kamil yang bakal mengucurkan bonus Rp 500 juta andai Persib mampu menjuarai Piala Presiden 2015. Janji itu diucapkan dilontarkan Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, saat menghadiri pertemuan dengan manajer Persib Umuh Muchtar dan Viking Persib Club, di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Rabu (14/10) sore. Menurut Emil, bonus tersebut merupakan hasil patungan dari beberapa koleganya. Tujuannya, sebagai penambah motivasi Tim Pangeran Biru yang akan berjuang di final melawan Sriwijaya FC, Minggu (18/10). ”Ternyata banyak yang menghubungi saya bersedia menyumbang kalau Persib juara dan Insya Allah kalau terkumpul uangnya bisa mencapai 500 juta,” ucapnya disambut tepuk tangan Viking. Emil menambahkan tidak menutup kemungkinan sumbangan dari para koleganya akan lebih dari 500 juta. ”Mudah-mudahan bonusnya bisa lebih. Memang yang cinta Persib ini banyak sekali, ada yang militan, ada juga yang diam-diam. Dan saya salut mereka begitu senang memberikan bonus jika Persib juara,” ujarnya. Emil menegaskan kembali bahwa bonus darinya bukan uang dari APBD Kota Bandung. Ia kembali akan menghubunginya kolega-koleganya untuk memberikan bonus bila Persib juara. ”Alhamdulillah ada yang mau menyumbang, kalau APBD jelas tidak boleh. Insya Allah bonusnya bisa lebih besar,” ujarnya. Bonus Rp 500 juta itu makin menambah pundi-pundi uang yang akan dikantongi Atep dkk. Sebelumnya, Umuh Muchtar sudah menjanjikan sebesar 70 persen dari uang hadiah Rp 3 miliar dari Mahaka Sports and Entertainment akan diberikan ke pemain, tim pelatih, dan ofisial Maung Bandung jika bisa mengalahkan Sriwijaya FC di laga final. (dbs/dek)

SURABAYA (BM) - PT Persebaya Indonesia (PI) kembali bergairah usai pengukuhan merek atas nama dan logo Persebaya Surabaya dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham. Tapi mereka tak boleh lupa akan kewajibannya. Selain itu, jika kembali ke kompetisi sepakbola Indonesia, Persebaya tak akan dikelola oleh PT PI. Setelah tak diakui untuk turun di Indonesia Super League (ISL), Persebaya yang berada di bawah PT PI vakum selama dua tahun. Mereka masih memiliki kewajiban membayar gaji pemain dan seluruh perangkat tim Persebaya 1927 yang sudah terbengkalai sejak tahun 2013. Total nilainya mencapai Rp 6 miliar. ”Kami sudah ada solusi untuk masalah ini (tunggakan gaji, red). Saat ini kami, manajemen Persebaya, sedang melakukan pembicaraan dengan salah satu investor,” beber salah seorang pengurus Persebaya Ram

Surahman, Rabu (14/10). Manajemen mengklaim telah berbicara dengan tiga calon investor. Akan ada perusahaan atau instansi lain yang bertugas sebagai investor sekaligus pengelola klub. Menurut informasi, tim berjuluk Green Force ini tengah didekati oleh pengusaha kelas kakap dari Jakarta dan Sumatera. ”Namun ini sifatnya cair, dan wait and see dulu. Bukan mengambil saham. Saat ini kami fokus untuk memperluas forum dialog. Sehingga klub Persebaya ini benar-benar solid,” jelas Ram. Bukan hanya itu, kubu suporter dan klub-klub internal juga menyodorkan investornya sendiri. Ya, manajemen PT PI, suporter dan klub internal, memiliki sponsornya sendiri-sendiri. ”Masingmasing elemen punya calon investornya sendiri,” terang mantan wartawan media lokal Surabaya ini. Lebih lanjut dia menyatakan tim kebanggaan publik Kota Pahlawan ini

FOTO:BM/DIAN K

PT PI Cari Investor Baru

JADWAL PERTANDINGAN PIALA PRESIDEN 2015 PEREBUTAN JUARA 3

TUNGGU INVESTOR: Persebaya Surabaya yang mulai menggeliat usai vakum dua tahun disebut-sebut telah didekati sejumlah calon investor.

SABTU, 17 OKTOBER Arema Cronus vs Mitra Kukar

menanti kepastian kompetisi di Tanah Air. Ram mengaku tidak mempermasalahkan kasta kompetisi yang akan dilakoni Persebaya nanti. ”Kami belum pikirkan mau berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) atau kasta terbawah,” tukasnya.

Stadion Kapten Dipta, Bali (siaran langsung Indosiar, pukul 19:00 WIB)

”Nantinya, kalau memang kompetisi sudah jelas dan sudah diketahui siapa investornya, maka si investor itu akan berperan untuk mengelola klub ini. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana kepastian kompetisi sepakbola di Indonesia,” tandas Ram. (dek)

FINAL MINGGU, 18 OKTOBER Persib Bandung vs Sriwijaya FC Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (siaran langsung Indosiar, pukul 19:00 WIB)


10 METRO SPORT

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 14 OKTOBER 2015

2

BELANDA

REP CEKO

HASIL PERTANDINGAN

3

KUALIFIKASI EURO 2016

(Kualifikasi Euro 2016 Grup A)

RABU (14/10) WIB

‘De Oranje’ Gagal ke Prancis Dibungkam Ceko, Kalah Saing Dibanding Turki AMSTERDAM (BM) – Belanda gagal melangkah ke Putaran Final Euro 2016 di Prancis setelah hanya finish di peringkat empat klasemen akhir Grup A. Posisi tiga Grup A ditempati Turki yang melaju ke Prancis sebagai peringkat tiga terbaik. Pada laga pamungkas kualifikasi Grup A di Amsterdam Arena, ‘De Oranje’ ditekuk Rep Ceko 2-3, Rabu (14/10) dinihari WIB. Bahkan pada laga penentuan tersebut, Belanda tertinggal 0-2 lebih dulu pada babak pertama. Pavel Kaderabek membawa Ceko unggul 1-0 di menit ke-24 setelah tendangan kaki kanannya bersarang di pojok gawang ‘De Oranje’. Disusul Josef Sural menggandakan keunggulan Ceko menjadi 2-0 pada menit ke-35. Tendangan Sural dari jarak dekat memaksa kiper Jeroen Zoet memungut bola untuk ke-

dua kalinya dari jala gawangnya sendiri. Mimpi buruk bagi Belanda berlanjut. Alih-alih menjadi pendulang gol, Robin van Persie justru mencetak gol bunuh diri pada menit ke-66. Sundulan dia dalam mengantisipasi umpan Jiri Skalak justru menjebol gawang

Belanda. Empat menit berselang, Klaas Jan Huntelaar menjaga asa Belanda. Sundulan dia dari situasi sepak pojok mengubah skor menjadi 1-3. Pada menit ke83, Van Persie membalas kesalahannya. Tendangan kaki kiri Van Persie dari jarak sekitar 10

meter meluncur ke sisi kiri gawang Ceko tanpa mampu dijangkau Petr Cech. Usaha Belanda untuk mencetak gol tambahan gagal. Hasil akhir, Belanda kalah 2-3 dari Ceko dan dipastikan gagal lolos Putaran Final Euro 2016 lantaran hanya finish di peringkat empat, di bawah Ceko, Islandia, dan Turki. Pada laga lainnya, Turki

GRUP A

memastikan diri lolos ke Prancis setelah menang 1-0 saat menjamu Islandia. Turki meraih tiket ke putaran final sebagai tim peringkat ketiga terbaik. Mereka menyisihkan Hungaria dari Grup F, sebagai peringkat ketiga terbaik. Turki lolos dengan mengoleksi 16 poin. Sedangkan Hungaria cuma terpaut satu angka dari Turki. (dbs/azt)

1 2 3 4 5 6

Rep Ceko Islandia Turki Belanda Kazakhstan Latvia

10 10 10 10 10 10

7 6 5 4 1 0

1 2 3 1 2 5

2 2 2 5 7 5

19-14 17-6 14-9 17-14 7-18 6-19

22 20 18 13 5 5

GRUP B Belgia 3 - 1 Israel Dries Mertens 64' Tomer Hemad 88' Kevin De Bruyne 78' Eden Hazard 84' Cyprus 2 - 3 Bosnia-H K Charalampidis 32' Haris Medunjanin 13', 45' Nestoras Mitidis 41' Milan Djuric 67' Wales 2 - 0 Andorra Aaron Ramsey 51' Gareth Bale 86' KLASEMEN AKHIR GRUP B 1 Belgia 2 Wales 3 Bosnia-H 4 Israel 5 Cyprus 6 Andorra

SUSUNAN PEMAIN BELANDA (4-3-3): Zoet; Tete, Bruma, Van Dijk (Dost 64’), Riedewald (Van Persie 39’); Wijnaldum, Blind, Sneijder; El Ghazi (Lens 69’), Huntelaar, Depay. REP CEKO (4-1-4-1): Cech; Kaderabek, Suchy, Kadlec, Gebre Selassie; Pavelka; Skalak, Darida, Plasil (Skoda 86’), Sural (Kalas 71’); Necid (Prochazka 46’).

Latvia 0 - 1 Kazakhstan Islambek Kuat 65' Belanda 2 - 3 Rep Ceko K-Jan Huntelaar 70' Pavel Kaderabek 24' Robin van Persie 83' Josef Sural 35' Robin van Persie 66'(OG) Turki 1 - 0 Islandia Selcuk Inan 89' KLASEMEN AKHIR GRUP A

10 10 10 10 10 10

7 6 5 4 4 0

2 3 2 1 0 0

1 1 3 5 6 10

24-5 11-4 17-12 16-14 16-17 4-36

23 21 17 13 12 0

GRUP H Bulgaria 2 - 0 M A Ivanov 20' Dimitar Rangelov 56' Italia 2 - 1 Alessandro Florenzi 74' Graziano Pellé 82' Malta 0 - 1 ISTIMEWA

2

ITALIA

NORWEGIA

1

(Kualifikasi Euro 2016 Grup H)

ISTIMEWA

PENENTU : Graziano Pelle mencetak gol penentu kemenangan Italia 2-1 saat menjamu Norwegia, Rabu (14/ 10) dinihari WIB. Italia lolos ke Prancis sebagai juara Grup H

1 2 3 4 5 6

Italia Kroasia Norwegia Bulgaria Azerbaijan Malta

10 10 10 10 10 10

7 6 6 3 1 0

3 3 1 2 3 2

0 1 3 5 6 8

16-7 20-5 13-10 9-12 7-18 3-16

24 20 19 11 6 2

KUALIFIKASI PIALA DUNIA ZONA CONMEBOL

Italia Sandang Status Juara Grup H

KUALIFIKASI

Norwegia Alexander Tettey 23'

Kroasia Ivan Perisic 25' KLASEMEN AKHIR GRUP H

KUALIFIKASI

KECEWA : Skuad ‘De Oranje’ Belanda tampak sangat kecewa usai digebuk tim tamu Rep Ceko 3-2, Rabu (14/10) dinihari WIB. Belanda pun gagal melaju ke Putaran Final Euro 2016 di Prancis.

Azerbaijan

ROMA (BM) – Italia memastikan diri lolos sebagai pemuncak klasemen Grup H usai menang 2-1 atas Norwegia, Rabu (14/10) dinihari WIB. Kekalahan dari Italia itu pun memaksa Norwegia terlempar dari peringkat kedua dan disalip Kroasia. Di Stadion Olimpico, Italia memperlihatkan permainan agresif sejak menit pertama kontra Norwegia. Akan tetapi, justru tim tamu yang lebih dulu membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-23. Adalah Alexander Tettey yang sanggup membobol gawang Gianluigi Buffon. Gol itu berawal dari eksekusi tendangan bola mati Stefan Johansen lalul diteruskan Tettey. Skor tersebut bertahan hingga jeda. Pada paruh kedua Italia kembali lebih sering mengancam di lini pertahanan Norwegia. Upaya menyamakan kedudukan baru membuahkan hasil pada menit ke-74 lewat tembakan jarak

dekat Alessandro Florenzi. Usai menyamakan kedudukan 1-1 pertandingan menjadi lebih mudah bagi Gli Azzurri. Lagi-lagi bermula dari situasi bola mati, Italia bisa membalikkan keadaan pada menit ke-82 melalui Graziano Pelle. Italia pun menang 2-1 atas Norwegia. Hasil tersebut memperpanjang catatan tidak pernah kalah Italia di laga kualifikasi sejak September 1999. Pada laga lain, Kroasia sukses mendapatkan tiga angka terakhir atas Malta. Mereka memetik kemenangan 1-0 berkat gol tunggal Ivan Perisic pada menit ke-25. Dua hasil tersebut membuat Italia lolos sebagai juara Grup H dengan kemasan 24 poin. Kroasia menggeser Norwegia dari posisi kedua dan berhak lolos otomatis dengan koleksi 20 poin, unggul satu angka atas Norwegia yang harus menjalani playoff untuk bisa lolos. (dbs/azt)

RABU (14/10) WIB Ekuador 2 - 0 Bolivia Miller Bolaños 81' F Caicedo 90'+5'(PEN) Uruguay 3 - 0 Kolombia Diego Godín 34', 51' Abel Hernández 88' Paraguay 0 - 0 Argentina Brasil 3 - 1 Venezuela Willian 1' Christian Santos 64' Willian 42' Ricardo Oliveira 74' Peru 3 - 4 Chile J Farfán 10', 36'(PEN) Alexis Sánchez 7', 44' Paolo Guerrero 90'+2' Eduardo Vargas 41', 49'

lintas arena

ISTIMEWA

3

BRASIL

VENEZUELA

Dani Pedrosa

1

Bekal Berharga ke Australia

(Zona Conmebol)

Brasil Raih Tiga Poin Perdana FORTALEZA (BM) – Brasil meraih kemenangan perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol. MenjamuVenezuela di Estadio Fortaleza, Rabu (14/ 10) pagi WIB, skuad asuhan Carlos Dunga menang 3-1. Brasil, yang menderita kekalahan dari Cile di laga perdana, tampil sangat trengginas di kandang sendiri. Pertandingan baru berjalan satu menit, tim tuan rumah berhasil membuka keunggulan lewat aksi Willian yang memanfaatkan sodoran bola dari Luiz Gustavo. Gol cepat membuat semangat Brasil terlecut. Douglas Costa nyaris menggandakan keunggulan Tim Samba pada menit ke-30, tetapi bola hasil tendangannya gagal masuk gawang setelah mengenai pemain belakang Venezuela.

Brasil baru bisa mendapatkan gol kedua pada menit ke42. Lagi-lagi Willian yang mencatatkan namanya di papan skor. Ia sukses menjebol gawang Venezuela dengan sebuah tembakan keras hasil umpan Filipe Luis. Tidak ada gol tambahan yang tercipta. Babak pertama ditutup dengan skor 2-0 untuk keunggulan Brasil. Pada babak kedua, Venezuela memangkas selisih skor menjadi 1-2 lewat gol Christian Santos pada menit ke-64. Namun, hanya berselang 10 menit, Brasil kembali melebarkan jarak

setelah tendangan jarak dekat Ricardo Oliveira bersarang di gawang tim tamu. Gol Oliveira menjadi yang terakhir di laga ini.

ISTIMEWA

SELEBRASI : Bomber Brasil, Willian (kiri) berselebrasi dengan Ricardo Oliveira usai mencetak dua gol saat Brasil menekuk Venezuela 3-1, Rabu (14/10) pagi WIB.

KUALIFIKASI

Brasil menang sekaligus meraih tiga poin perdana. Sementara pada pertandingan lain di kandang Paraguay,

tanpa Messi dan Aguero yang dibekap cedera, Argentina hanya mampu meraih hasil seri 0-0, Rabu (14/10) pagiWIB. (dbs/azt)

PHILLIP ISLAND (BM) – Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, datang ke Sirkuit Phillip Island, Australia, untuk menjalani seri ke-16 MotoGP 2015 dengan bekal kemenangan yang diraih di Sirkuit Motegi, Jepang, akhir pekan kemarin. “Hasil balapan yang bagus di Motegi, setelah akhir pekan yang sulit. Saya merasa sangat positif dan punya momentum saat ke Australia untuk balapan berikutnya,” kata Pedrosa. Pebalap 30 tahun tersebut tidak mendapat hasil bagus saat menjalani sesi latihan bebas hingga kualifikasi GP Jepang. Puncaknya, dia berhasil finis di urutan pertama pada balapan yang dimulai di lintasan basah lalu mulai mengering jelang akhir belapan. Pedrosa mengalahkan duo Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, yang mendominasi sejak awal balapan. Seperti rekan satu timnya, Marc Marquez, Pedrosa juga belum pernah naik podium tertinggi di Sirkuit Phillip Island sejak pindah ke MotoGP pada 2006. Pedrosa sekali juara di sirkuit ini ketika masih membalap di kelas 250cc pada 2005. Pedrosa baru dua kali naik podium Sirkuit Phillip Island di kelas MotoGP yakni saat finis ketiga pada 2009 dan menjadi runner-up pada 2013. “Phillip Island bisa menyulitkan karena kondisi cuaca, jadi kami akan bekerja keras dan berusaha meraih hasil bagus saat kualifikasi. Sulit untuk tahu balapan nanti akan seperti apa, dan kami harus melihat bagaimana kinerja motor kami di sana tahun ini,” ujar pebalap Spanyol tersebut. “Kami akan berjuang keras dan semoga bisa finis di atas podium lagi,” tegasnya. (dbs/azt)


RAGAM JATIM 11

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

KABUPATEN PASURUAN I KOTA PASURUAN

PetugasDisiagakan Pulangkan Paksa Ratusan Pesilat di Titik Masuk Wilayah Madiun MADIUN (BM) – Petugas gabungan Polri dan TNI memulangkan paksa ratusan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang nekat memasuki wilayah Kabupaten dan Kota Madiun, untuk melakukan tradisi ziarah ke makam leluhur, saat perayaan Tahun Baru Islam. Pemulangan paksa ratusan pesilat tersebut dilakukan oleh petugas di tiap perbatasan yang memasuki wilayah Kabupaten Madiun. Salah satunya di titik Saradan yang merupakan perbatasanKabMadiundenganKabNganjuk. Petugas menghentikan satu per satu pengendara sepeda motor yang melintasi jalur tersebut untuk diperiksa. Tak hanya memeriksa barang

bawaan, petugas juga meminta para pengendara untuk membuka jaket yang dipakainya. “Hasilnya, sejumlah pengendara motor asal luar Madiun itu, kedapatan membawa berbagai atribut perguruan,” ujar Kapolres Madiun AKBP Tony Surya Putra yang memimpin langsung operasi tersebut di Madiun, Rabu (14/10). Menurut Tony, para pengedara motor itu menyembunyikan seragam perguruan silatnya di balik jaket, jok motor, dan tas. Tak hanya seragam, para pesilat juga menyembunyikan atribut perguruan lain seperti sabuk, selendang putih (kain mori), dan bendera. “Dengan menyembunyikan berba-

gai atribut perguruan pencak silat, mereka nekat berusaha masuk ke wilayah Kabupaten dan Kota Madiun untuk merayakan tradisi 1 Muharam bersama saudara seperguruan di Madiun,” kata dia. Setelah diberi peringatan dan pengertian, para pesilat tersebut disuruhpulangkembalikedaerahasalnya. Tony menjelaskan, upaya penghalauan dan pelarangan para pesilat dari luar untuk masuk ke Madiun tersebut bertujuan agar perayaan 1 Muharam berupa tradisi nyekar ke

makam leluhur di Kota Madiun berjalan lancar dan hanya dibatasi oleh pesilat asal Madiun. Apalagi, pengurus PSHT pusat telah meminta pesilatnya untuk merayakan 1 Muharam di kantor ranting masingmasing. Ia menambahkan, hal yang sama juga akan dilakukan polisi pada tanggal 25 Oktober mendatang saat pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo akan melakukan tradisi Suran Agung yang dipusatkan di Kota Madiun. (ant/azt)

Siap Beli Mobil Pemadam Kebakaran BOJONEGORO (BM) - Pemkab Bojonegoro berencana membeli mobil pemadam kebakaran senilai Rp 32 miliar, yang dialokasikan di dalam APBD 2016. Hal itu sebagai antisipasi bencana kebakaran pada bangunan bertingkat di daerah tersebut. “Pembelian mobil pemadam kebakaran untuk bangunan bertingkat senilai Rp 32 miliar itu akan dialokasikan di dalam APBD 2016,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Andik Sudjarwo, Rabu (14/10). Ia menjelaskan, pembelian mobil pemadam kebakaran itu sudah dialokasikan di APBD Perubahan 2015. Tapi, tidak bisa direalisasikan, karena pembeliannya berdasarkan pesanan, dengan jangka waktu delapan bulan. “Kami sulit merealisasikan pembelian mobil pemadam kebakaran senilai Rp 32 miliar, karena terbentur dengan waktu pemesanan,” katanya. Menurut ia, alokasi anggaran pembelian mobil pemadam kebakaran senilai Rp 32 miliar itu, akan masuk

dalam sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) dan kembali dianggarkan di dalam APBD 2016. “Apabila kami memesan mobil pemadam kebakaran ke luar negeri Januari, maka baru bisa terwujud sekitar Agustus,” tandasnya. Andik melanjutkan, mobil pemadam kebakaran senilai Rp 32 miliar tersebut mampu menjangkau ketinggian 55 meter, sehingga bisa dimanfaatkan untuk memadamkan kebakaran bangunan bertingkat. Kemampuan mobil pemadam kabakaran itu, lanjut dia, jauh lebih bagus dibandingkan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki BPBD, karena hanya mampu menjangkau di ketinggian sekitar 10 meter. “Mobil pemadam kebakaran juga bisa dimanfaatkan untuk evakuasi korban kebakaran di bangunan bertingkat. Gedung-gedung bertingkat mulai bertumbuhan di Bojonegoro. Maka pengadaan mobil pemadam kebakaran itu perlu,” katanya. (ant/azt)

Toko Sembako Dilalap Api PAMEKASAN (BM) – Kebakaran melalap bangunan toko kebutuhan bahan pokok di DesaTanjung, Kec Pegantenan, Pamekasan, Selasa (13/10) malam. “Kejadiannya sekitar pukul 20.30 WIB dan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” kata Babinsa Kodim 0826 Pamekasan yang bertugas di desa itu, Sertu I Gede Tama. Toko sembako yang terbakar itu milik warga bernama Meto (55) warga Dusun Dunggadung Timur, Desa Tanjung, Kec Pegantenan. Belum diketahui penyebab kebakaran ini, namun dugaan sementara karena sambungan arus pendek listrik. Toko sembako itu kini ludes terbakar dan rata dengan tanah. Peristiwa kebakaran berlangsung cepat, karena di toko itu juga menjual bensin eceran, sehingga api berkobar cepat dan menghanguskan seisi toko. Masyarakat yang berupaya me-

mbantu memadamkan korbaran api mengalami kesulitan, karena di wilayah itu kesulitan air. Menurut perkiraan, kerugian materiil akibat musibah kebakaran itu, mencapai ratusan juta rupiah. “Kami masih akan datang kembali ke lokasi toko sembako yang terbakar itu, untuk menggelar bakti sosial,” kata Babinsa Seru I Gede Tama menuturkan. Berdasarkan catatan, kebakaran yang terjadi di Dusun Dunggadung Timur, Desa Tanjung, Kecamatan Pegantenan, Selasa (13/10) malam sekitar pukul 20.30 WIB itu merupakan kali ketujuh selama Januari hingga Oktober 2015 ini. Sebelumnya, pada 9 Oktober 2015, sebanyak 108 bangunan berupa kios, toko dan lapak PKL di Pasar Tradisional Kolpajung, Pamekasan juga terbakar. Penyebab kebakaran pasar tersebut, hingga kini masih dalam penyelidikan polisi. (ant/azt)

Kirab Pusaka Lintas Sejarah

FOTO : BM/ANTARA

BERWISATA SAMBIL BAKAR JAGUNG Tampak pengunjung membakar jagung di lokasi wisata ‘Api Tak Kunjung Padam’ di Pamekasan, Rabu (14/10). Sebagian warga Pamekasan memanfaatkan hari libur datangnya Tahun Baru Islam bersama keluarga untuk berkunjung ke loaksi wisata tersebut.

PONOROGO (BM) – Pemkab Ponorogo menggelar tradisi kirab pusaka lintas sejarah, Selasa (13/10) memperingati proses perpindahan pusat pemerintahan daerah dari kota lama kota tengah, yang terjadi pada era Kerajaan Mataram Islam. Ritual tahunan yang digelar setiap menjelang Tahun Baru Islam itu menjadi tradisi yang selalu ditunggu-tunggu oleh ribuan masyarakat setempat maupun wisatawan dari berbagai daerah. Akses jalan di pusat kota Ponorogo, mulai dari makam adipati Bathara Katong di Desa Setono, Kecamatan Jenangan hingga pusat Kita Ponorogo sejauh sekitar lima kilometer yang menjadi rute kirab harus ditutup total oleh petugas. Hal itu dilakukan lantaran puluhan ribu warga dan pengunjung dari berbagai penjuru daerah berjejal memenuhi sepanjang jalur kirab yang menjadi simbol perpindahan pusat pemerintahan semasa kepemimpinan Adipati Ponorogo I, yang berkuasa sekitar tahun 1486 Masehi.

“Kirab pusaka menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati pergantian Tahun Baru Islam atau Gerebek Suro sekaligus napak tilas sejarah perpindahan pusat pemerintahan saat Ponorogo di bawah kekuasaan Raden Katong atau Bathara Katong,” terang Kasubbag Humas Pemkab Ponorogo, Setyo Budiyono. Ia menjelaskan, prosesi kirab dimulai dengan seremoni penyerahan tiga tombak pusaka daerah yang tersimpan di kompleks pemakaman Bathara Katong di Desa Setono, Kecamatan Jenangan. Setelah penyerahan, prosesi dilanjutkan dengan kirab pusaka yang diiringi puluhan pejabat dan tokoh masyarakat berpakaian adat Jawa menuju pusat acara jamasan di alun-alun Ponorogo. Tampak hadir dalam rangkaian prosesi kirab pusaka itu finalis Putri Indonesia atau Putri Persahabatan 2015, Lestari Adelia Putri. Ia diarak menggunakan kereta kuda hingga sesampainya di alun-alun kota atau depan Pemkab Ponorogo. (ant/azt)


12 www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

Terdakwa Pengedar Ganja 145 Kg Dituntut Hukuman Mati JAKARTA(BM)-Jaksa Penuntut Umum (JPU) akhirnya menuntut Jayadi (35) dengan hukuman mati. Jayadi merupakan tersangka pengedar narkoba jenis ganja seberat 145,083 kilogram.. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Abdul Kadir Sangaji dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menjelaskan, tuntutan mati muncul karena dakwaan primer terbukti. Dakwaan yang memberatkan Jayadi karena barang bukti ganja 145,083 kilogram tak bisa terelakkan lagi. Terdakwa

juga dianggap memberikan keterangan berbelit-belit selama persidangan. Menanggapi tuntutan JPU, kuasa hukum terdakwa Cepi Hendrayani, menolak tuntutan tersebut karena dinilai terlalu berat. Cepi akan mengajukan pledoi pekan depan. “Dakwaan primer sudah terbukti. Pembelaan diberi waktu seminggu. Karena masa penahanan sudah mau habis. Pembelaan secara tertulis diberikan kepada kami,” kata Cepi seusai sidang di Pengadilan Negeri Jaksel, jalan Ampera Raya, Jakarta Selata, kemarin.

“Ini kan barang buktinya banyak, jadi untuk dakwaan primernya JPU menuntut hukuman mati,” katanya. Pada Mei lalu, Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan menangkap empat tersangka. Mereka bernama Jayadi alias Aji Yahya, Sudaryanto alias Nano, Ponto Khair Iskandar, dan Muhammad Iqbal. Mereka tertangkap membawa 145,083 kilogram ganja asal Aceh dengan satu unit mobil Daihatsu Luxio. Penangkapan dilakukan di Sukmajaya, Depok. Barang haram dikirim dari Aceh

melalui jalur darat. Rencananya ganja dikirim ke sebuah gudang di Sukabumi, Jawa Barat, sebelum diedarkan. Para pelaku menyamarkan pengiriman barang haram tersebut dengan menumpuk buah dan sayur yang mudah busuk. Barang yang dikirim ditutupi sayuran dan buah, sehingga bau ganja bisa disamarkan. Para tersangka dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. (nur/dra)

Kejati dan Kejari Siapkan JPU

Tersangka Bawaslu Segera Disidang dan Dijerat Pasal Korupsi SURABAYA(BM)–Berkas dakwaan tersangka kasus dugaan korupsi dana hibah Bawaslu Jatim, telah rampung. Sebanyak empat tersangka, seluruhnya dijerat dengan pasal pemberantasan tindak pidana korupsi. Setidaknya ada delapan jaksa yang akan menyidangkan kasus ini di Pengadilan Tipikor Surabaya nanti. Kepala Kejari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi menjelaskan, sesuai dengan dakwaan yang disusun, empat tersangka dijerat dengan pasal 2 dan 3 UndangUndang No 31/1999 yang diubah menjadi Undang-Undang No 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor. Mereka yang berkasnya diterima dan dilimpahkan yakni Amru, Sekretaris Bawaslu Jatim; Gatot Sugeng Widodo, Bendahara Bawaslu Jatim; Ahmad Khusaini dan Indriyono, rekanan penyedia barang dan jasa.

“Pasalnya tetap tentang Tipikor. Tidak ada perubahan,”ujar Didik. Usai menuntaskan dakwaan untuk empat tersangka, imbuh Didik, pihaknya menunggu pelimpahan berkas tersangka lainnya dari penyidik Polda Jatim. Terkait tersangka yang berkasnya menyusul, pihak Kejaksaan belum mengetahui berapa jumlah dan nama tersangkanya. “Kami masih menunggu, sementara ini masih fokus pada yang sudah ada,” jelas dia. Sebelumnya, Kasi Penuntutan Pidsus Kejati Jatim Dandeni Herdiana menjelaskan, ada delapan jaksa gabungan yang bergantian akan menyidangkan kasus ini. Enam dari Kejati dan dua dari Kejari Surabaya. Penuntut Umum dari Kejati Jatim diantranya Endrianto Isbandi, Abraham Kholis, Agung Pribadi, Nur Adi Kusbandoyo, Melia Ayu Angreani

FOTO: BM/MADJI

Didik Farkhan Alisyahdi

dan Ade Elvi Trisnawati. Sedangkan dua jaksa dari Kejari Surabaya adalah Jaksa Hanafi Rahman dan Wirabuana Putra. “Nanti akan ditentukan jadwalnya. Sia-

pa yang menyidangkan. Karena tidak mungkin semua hadir,” kata Dandeni. Kasus ini ditindaklanjuti Polda Jawa Timur setelah menerima laporan mengenai dugaan penyimpangan dana hibah Pilgub 2013 sebesar Rp 142 miliar dari Samudji Hendrik Susilo. Dia adalah mantan pejabat pengadaan barang dan jasa di sekretariat Bawaslu Jatim. Dari penyidikan lantas diketahui jika dana yang totalnya Rp 142 miliar, hanya 80 persen saja yang digunakan untuk membayar honor anggota dan petugas pengawas lapangan di 38 kabupaten dan kota. Setelah diaudit oleh Inspektorat Pemprov Jatim, diketahui terdapat sisa dana (silpa) sebesar Rp 4 miliar yang harus dikembalikan. Saat pemeriksaan pada September 2014 diketahui Bawaslu Jawa Timur hanya menyetor Rp 2,4 miliar dari total Rp 4 miliar. (arn/dra)

Berkas di Kejagung, Nasib Kasus PWU Terkatung SURABAYA(BM)-Nasibpenyelidikankasusdugaanpenyelewengan aset PT Panca Wira Usaha (PWU)yangditanganiKejatiJatim, saatiniberadaditanganKejaksaan Agung (Kejagung) RI. Dua bulan usai mengumpulkan sejumlah dokumen dan keterangan hasil penyelidikandankemudiandiserahkan ke pimpinan Korps Adhyaksa yang berada di Jakarta itu. Kejagung, yang nantinya akan melakukan ekspose kasus yang menyeret nama Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Kasus ini sudah ditangani tim Pidsus Kejati Jatim, Februari lalu. Setidaknya sudah puluhan pejabat di Pemprov Jatim dan Petinggi PT PWU dimintai keterangannya. Bahkan, Manejer Aset PT PWU yang juga mantan Ketua DPRD Surabaya, Wishnu Wardana setidaknya lima kali dipanggil terkait kasus ini. Kasi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Jatim, Romy Arizyanto menuturkan, usai menyelidiki dugaan penyelewengan aset, tim Pidsus mengirimkan berkasnya ke Kejagung. Hal itu sebagaimana hasil koordinasi keduanya. Menurut dia, Kejagung yang nantinya berhak memutuskan kasus ini dilanjutkan atau tidak. Dia menolak menjelaskan tolak ukur kasus ini bakal diteruskan atau justru dihentikan. “Nanti pusat yang menentukan layak dilanjutkan atau tidak,” ujarnya. Sejauh ini, penyelidik, imbuh Romy, tinggal menunggu petunjuk dari Kejagung. Ketika ditanya kapan berkas dikirim ke Jakarta, Romy mengaku lupa. “Sudah cukup lama. Nanti kalau memang cukup bukti maka akan dilanjut-

FOTO: BM/MADJI

Romy Arizyanto

kan kasusnya. Sebaliknya, jika tidak maka dihentikan,” beber dia. Sampai saat ini, Kejati Jatim belum melakukan pemeriksaan terkait kasus yang membelit BUMD Pemprov Jatim itu. Menurut dia, bisa jadi saat ini berkas penyelidikan masih ditelaah tim Pidsus Kejagung. “Intinya laporan sudah dikirim. Jika ada pemeriksaan, berarti kasus sudah sampai penyidikan,” tandasnya. Terakhir, setidaknya ada 40 orang yang dimintai keterangannya hingga Agustus lalu. Beberapa diantaranyaadalahmantanManejer Aset, Wishnu Wardana; mantan Komisaris,AlimMarkusdanpembeliasetsekaligusartissenior,Emilia Contessa. Kasus ini mulai diselidiki karena diduga ada kecurangan pada penjualan dan sewa aset PTPWUselamaDahlanIskanmenjadi Direktur Utama medio 20002010. Dugaannya, penjualan dan persewaandilakukantanpamelaluimekanismeyangada. Beberapa aset bahkan dikabarkan dilepas ke tangan swasta dengan harga miring. Aset yang disewakan juga melalui cara nonprosedural. Tak hanya itu, uang hasil jual dan sewa tak sepenuhnya masuk ke kas negara. Akibatnya, negara diduga merugi hingga miliaran rupiah. (arn/dra)

Kemendikbud Pastikan Dana BOS Dikelola Provinsi SURABAYA (BM) – Pengelolaan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi siswa SMA/SMK dipastikanberadadibawahDinasPendidikan (Dindik) provinsi. Hal itu telah menjadikeputusanKementerianPendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menjamin pelimpahan kewenangan BOS siswa SMA/SMK berlaku mulai tahun ajaran 2016/2017. Teknis penggelontoran dana dari Kemendikbud itu akan ditransfer Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ke bendahara Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Lantas, BPKAD transfer ke Dindik provinsi, selanjutnya diteruskan ke rekeningsekolah.“Mulaitahundepan BOS SMA/SMK sudah di provinsi.Ya berbagi tugas antara pusat dan provinsi,” tegas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Hamid Muhammad, di Surabaya, kemarin (14/10). Kemendikbud, lanjut Hamid, percaya pada provinsi yang sebelumnya

berpengalaman kelola BOS SD dan SMP. Di sisi lain selama 10 tahun Kemendikbud mengelola BOS dan tidak pernah gagal. “Kami tidak percaya kabupaten/kota karena ada pengalaman anggaran diparkir, dipinjam untuk Pilkada. Ada sekolah 6 bulan tidak terima BOS sama sekali, sampai cari hutangan. Di provinsi tidak ada pengalaman seperti itu,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman menyatakan kesiapan jika pihaknya diberi kewenangan mengelola serta mengucurkan BOS. Pelimpahan pengelolaan dana BOS SMA/SMK dari pusat ke provinsi ini membuat Jatim lega. Soal teknis distribusi anggaran, Saiful memastikan tidak ada masalah. “Dindik provinsi jauh-jauh hari sudah menyatakan kesiapan. Bahkan kesiapan ini sudah kami sampaikan ke Gubernur Jatim (Soekarwo),” ujar dia. Selama ini, Saiful mengaku pengolaan anggaran BOS SMA/SMK masih di tangan pusat. Jika dana

tersebut didekonsentrasikan ke Jatim, maka otomatis akan menambah kekuatan anggaran pendidikan Jatim yang turun dari Rp 4,75 triliun menjadi Rp 4,6 triliun., Dari besaran anggaran tersebut, setiap tahun SMA Jatim mendapat kucuran BOS Rp 557,9 miliar. Total bantuan yang diterima siswa ialah sebesar Rp 1,2 juta per tahun. Sementara untuk SMK, jumlah penerima BOS mencapai 671.453 siswa. Dari jumlah penerima tersebut, maka total anggarannya akan mencapai Rp805,7 miliar untuk dua periode pencairan., “Pencairan BOS SMA dilakukan dalam dua kali setahun atau per semester. Sehingga pada periode Januari-Juni siswa baru menerima Rp 600 ribu. Kalau untuk pencairan periode Juli-Desember kita belum mendapat laporannya dari pusat,” terang Kabid Pendidikan Menengah Pertama-Menengah Atas Dindik Jatim Bambang Sudarto. (sdp/dek)

TPG Triwulan III Cair Pekan Ini SURABAYA (BM) – Wajah sumringah siap menghiasi wajah ribuan guru dalam pekan ini. Sebab, pencairan tunjangan profesi guru (TPG) triwulan III sudah siap dicairkan. Penyaluran TPG dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 2.506 guru. Lalu, pencairan pekan depan disusul oleh gelombang kedua dengan 4.728 guru. Kepala BidangTenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Dispendik) SurabayaYusuf Masruh menjelaskan pencairan TPG ini merupakan jatah triwulan ketiga, yakni periode Juni-September. Penyaluran dibagi dua gelombang. Bagi guru dengan surat keputusan (SK) siap, guru mendapatkan TPG dalam gelombang kedua. “Kalau SK belum turun, tapi masih proses, pencairannya masuk gelombang kedua,” katanya, ketika dikonfirmasi kemarin (14/10). Penerima TPG gelombang pertama terbagi menjadi 356 guru TK, 1.130 guru SMA, dan 1.017 guru SMK. Sedangkan penerima TPG gelombang kedua terbagi menjadi 2.945 guru SD dan 1.333 guru SMP. “SK tinggal disinkronkan pada gelombang kedua. Kalau dananya sudah siap,” terang Yusuf. Perbedaan gelombang pencairan, ujar Yusuf, tidak memberikan dampak signifikan. Karena itu, guru dihimbau tidak perlu khawatir. Dana TPG langsung masuk ke masing-masing rekening guru. Satu guru dengan guru lainnya menerima dana TPG yang berbeda. Besaran TPG yang diterima guru tergantung dari golongan guru. Semakin tinggi golongan guru, semakin besar jumlah TPG yang diterima. “Sekitar satu kali gaji. Antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta,” jelasnya.

BM/ISTIMEWA

LEGA: Para guru bisa sumringah karena pencairan tunjangan profesi guru (TPG) triwulan III sudah siap dicairkan.

Terkait penundaan pencairan TPG, diakuinya memang paling banyak dialami oleh guru SD. Sebab, khusus guru SD harus melakukan pembaruan SK TPG setiap semester. Nah, saat pembaruan itulah sering terjadi kemoloran. “Kalau SK belum terbit, kami tidak bisa mencairkan TPG. Kami tidak bisa memastikan karena itu dari pusat (Kemendikbud, Red),” kata Yusuf. Kendati demikian, Yusuf mengimbau kepada guru tidak perlu khawatir. Karena Dispendik Surabaya terus membantu untuk mengkordinasikan dengan Kemendikbud. Keterlambatan tersebut belum bisa dipastikan jadwal guru mendapatkan triwulan III. (sdp/dek)

FOTO BERSAMA: Para juara YSC 2015 berfoto bersama usai menerima penghargaan dari Pemkot Surabaya. Pemenang lomba peneliti belia ini selanjutnya menjadi perwakilan Kota Pahlawan untuk berkompetisi di tingkat nasional.

Young Scientists Competition 2015

Konsisten Bangun Budaya Meneliti Sejak Dini SURABAYA (BM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya selama tiga tahun belakangan ini konsisten membangun budaya meneliti sejak dini. Melalui ajang Young Scientists Competition (YSC) atau lomba peneliti belia yang digelar Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, siswa mulai dari tingkat SMP sampai SMA dan SMK diwadahi untuk menampilkan karya-karya inovatifnya. Antusiasme siswa mengikuti YSC cukup tinggi. Terbukti, sebanyak 278 karya penelitian masuk ke tangan panitia untuk empat bidang penelitian. Jumlah penelitian bidang Matematika diikuti 17 karya, bidang Fisika 58 penelitian, bidang Komputer 24 penelitian, bidang Ekologi kategori Environmental Science diikuti 127 penelitian, dan bidang Ekologi kategori Life Science dengan 52 penelitian. YSC 2015 dilaksanakan selama dua hari sejak Senin (12/10) sampai Selasa (13/10). Hari pertama menjadi kesempatan peserta memamerkan poster karya ilmiah, disusul hari kedua sebagai sesi presentasi serta pengumuman juara. Tim juri YSC yang didatangkan Dispendik Kota Surabaya cukup kompeten. Mereka datang dari kalangan praktisi hingga akademisi. Kepala Dispendik Kota Surabaya Ikhsan mengatakan, para peneliti belia peraih juara satu hingga tiga akan mewakili Surabaya ke tingkat nasional, pada ajang lomba yang sama. “Mereka adalah yang terbaik diantara semua peserta yang sebenarnya juga memiliki karya dengan kualitas baik-baik,” kata dia. Menurut Ikhsan, selain secara kualitas karya siswasiswa Surabaya mengalami peningkatan, kuantitas peserta juga terus bertambah. Tahun lalu total karya peserta berjumlah 207, tahun ini menjadi 278 karya ikuti kompetisi. Dengan banyaknya peserta dari tahun ke tahun, Dispendik akan membuatkan wadah pembinaan.

“Mulai tahun depan akan dibentuk klub peneliti belia. Klub ini menampung semua peneliti belia mulai dari angkatan pertama sampai ketiga. Kalau ditotal, jumlah peneliti belia mulai angkatan satu sampai ketiga ini mencapai 400 lebih. Mereka kami bina dengan adanya klub peneliti belia,” ujarnya. Dispendik, lanjut Ikhsan, juga menggandeng asosiasi guru peneliti tingkat Surabaya yang baru terbentuk. Guru dalam wadah baru itu akan mendampingi calon-calon penelitia belia dan yang sudah pernah berpartisipasi dalam ajang kompetisi belia tingkat Surabaya. “Selain untuk ranah pengembangan keilmuan, wahana bagi guru dan peneliti belia itu supaya karya siswa bisa masuk industri untuk diproduksi massal. Namun sebelumnya kami menggandeng HaKi (Hak atas Karya Intelektual),” papar Ikhsan. Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi menilai YSC merupakan wadah positif untuk mendorong prestasi akademik anak dan membangun budaya meneliti. “Ini sejalan dengan K-13 (Kurikulum 2013). Jadi, K-13 bisa diimplementasikan serta mendorong anak mengaplikasikan materi yang didapat dari kelas. Ini juga bisa menjadi sarana pelatihan yang riil,” kata Martadi. Dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini minta agar YSC diperluas hingga tingkat sekolah di lima wilayah Surabaya. Pusat, Selatan, Utara, Timur, dan Barat. Di tiap wilayah bisa dilaksanakan lomba antarsekolah. Juaranya dipertemukan dengan sekolah di wilayah lain, baru skala kota. “Di satu sekolah sendiri bisa membuat kompetisi. Misalnya antarkelas. Dengan ini maka tidak akan susah mencari pesertaYSC tingkat kota. Tidak kalah pentingnya, kompetisi semacam ini membuat energi anak tidak tersalurkan ke hal negatif,” ungkapnya. (sdp/adv)


www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

Tekor Rp 100 Juta per Tahun, PDTS Minta Tarif KBS Dinaikkan

Mazlan Mansur: BUMD Harus Profit Oriented SURABAYA (BM) – Besarnya biaya operasional yang dikeluarkan setiap hari, jadi dasar Perusahaan Daerah Taman Satwa pengelola Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) mempertimbangkan kenaikan harga tiket masuk. Terutama di musim liburan momen pengunjung membanjiri wahana rekreasi tinggal Belanda ini. Wacana ini didukung wakil rakyat. Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mazlan Mansur bahkan menyebutkan, semua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Surabaya harus fokus mengejar keuntungan, termasuk PDTS KBS. Legislator asal PKB tersebut berkilah, sejak awal pembentukan BUMD memang bertujuan untuk mencari keuntungan tidak semata pelayanan publik. Jika pertimbangan terakhir yang dijadikan acuan, BUMD malah akan menanggung kerugian dan sebaiknya ditutup agar tidak membebani keuangan APBD. “BUMD harus berfikir soal keuntungan, jangan hanya pelayanan publik. Pokoknya harus inovatif,” kata

FOTO:BM/MADJI

MASIH FAVORIT: Kendati masih dipadati pengunjung di hari libur, namun pemasukan KBS dari tiket belum sepadan dengan pengeluaran operasional yang menjadi dasar dikajinya usulan kenaikan harga tanda masuk.

Mazlan Mansur. Kepala Humas PDTS KBS, Ryan Adi Djauhari mengatakan, pihaknya memang mendapat pemasukan lebih pada momen-momen tertentu. Semisal libur 1 Muharram 1437 Hijriah, Rabu (14/10). Setidaknya, laporan penjualan tiket yang

masuk mencapai 10.500 orang. Jika hari-hari biasa, jumlah pengunjung berkurang drastis hingga 50 persen lebih. “Ramai karena kami rasa harga tiketnya terjangkau. Rp 15 ribu saja,” ujar dia. Dia menyebutkan, usulan kenaikan tiket masuk tidak akan

mempengaruhi tingkat kunjungan. Apalagi kenaikan itu untuk memenuhi biaya operasional yang dikeluarkan PDTS. Setidaknya KBS memiliki koleksi 210 spesies binatang. Kendati tidak mau merinci, Ryan menyebutkan kisaran setahun biaya operasional yang dikeluarkan mencapai Rp 1,7 miliar. Sedangkan pemasukan mencapai Rp 1,6 miliar per tahun. Sekitar 92 persen dihasilkan dari tiket masuk. Ada selisih Rp 100 juta yang akan menumpuk jika manajemen tak pintar mencari terobosan pemasukan. “Kami sudah usulkan kenaikan tarif masuk. Tapi belum ada persetujuan dari Pemkot,” jelas dia. Selain itu, PDTS KBS berencana membuat wahana baru guna meningkatkan pendapatan perusahaan.Wahana yang diberi nama‘Animal Zoo’ ini masih dalam tahap pengerjaan. Meski begitu, pihaknya masih belum dapat mengungkapkan berapa besaran tiket masuknya. Selain itu, Ryan menyebutkan manajemen PDTS masih akan

INLINE story KBS diklaim merugi Rp 100 juta per tahun. Pemasukan besar di musim libur dinilai belum menutup biaya operasional yang cukup tinggi Ratusan koleksi berbagai jenis spesies binatang plus karyawan menjadi pos terbesar pengeluaran PDTS KBS. Kendati sudah melakukan langkah inovasi untuk tambah pemasukan, DPRD Surabaya tetap berharap PDTS KBS sebagai BUMD tidak merugi dengan fokus mencari keuntungan

melakukan kajian tarif tiket yang tidak membebani pengunjung. Bagaimanapun juga, KBS selain wahana rekreasi juga merupakan tempat edukasi lingkungan. “Wahana ini akan mempertunjukkan perilaku hewan, terutama saat mereka menyantap makanan. Bisa menampung sebanyak 300-an pengunjung,” beber dia. (arn/epe)

Usai Mendarat, Jamaah Sesaki Poliklinik Asrama Haji SURABAYA (BM) – Ujian berat bagi jamaah haji Indonesia tak hanya terjadi sepanjang proses ibadah rukun Islam kelima tersebut. Usai menjalani ibadah haji, cobaan masih dialami terutama bagi jamaah yang sudah berusia lanjut. Penerbangan panjang pulang selama 12 jam ke Tanah Air membuat fisik sebagian jamaah drop. Tak heran, setelah mendarat di Bandara Internasional Juanda dan dilanjutkan kembali masuk ke Asrama Haji Sukolilo, banyak jamaah yang mengeluhkan kesehatannya terganggu. Kondisi ini membuat Poliklinik Asrama Haji Sukolilo pun penuh dengan pasien. Rata-rata yang dikeluhkan sesak nafas, hipertensi, jantung hingga gula darah. Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, HM Sakur mengatakan, kelelahan ini memang membuat banyak jamaah yang sakit. Dan itu sudah diantisipasi pihaknya dengan membuka layanan kesehatan penuh 24 jam. “Jika sakitnya parah, kami merujuk ke Rumah Sakit Haji Surabaya untukmendapat perawatan intensif,” terangnya, Rabu (14/10). (epe)

Survei KHL FOTO: BM/MADJI

FOTO: BM/MADJI

PAWAI SANTRI CILIK: Menyambut Tahun Baru Islam i Muharram 1437H, puluhan santri cilik TPQ melakukan pawai menyusuri eks lokalisasi Dolly.

TANTANGAN UMAT MUSLIM: Di tengah isu panas akhir-akhir ini, umat muslim di Surabaya khususnya diharapkan bisa mengevaluasi diri untuk kehidupan lebih baik di tahun 1437 H. Pesan itu tersirat dalam acara Surabaya Bersholawat di Komplek Tugu Pahlawan.

Meriahnya Peringatan 1 Muharram 1437 H di Surabaya Surabaya Bersholawat di Tugu Pahlawan Sampai Pawai Santri di Eks Dolly SURABAYA (BM) – Di tengah pesatnya deru pembangunan, nuansa religius terus digelorakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyambut peringatan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1437 Hijriyah, Rabu (14/10). Dibalut tema merayakan peringatan HUT Pemprov Jatim ke-70 tahun Selasa malam, komplek Tugu Pahlawan bergetar ketika puluhan ribu umat muslim menghadiri acara Surabaya Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Ketua Panitia Surabaya Bersholawat ke-

3, Habib Muhammad Al Jufri mengatakan, agenda yang digelar jamaah Al khairiyah dan jamaah Robithah Alawiyah tersebut, sudah berlangsung untuk ketiga kalinya. “Nah, doa dan sholawat tersebut yang dipanjatkan malam ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT,” ujarnya, disela-sela acara. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting di Pemprov Jatim maupun Pemkot Surabaya. Hadir juga Wakil Rais Aam PBNU KH Miftakhul Akhyar dan Kiai Sepuh NU KH Sholeh Qosim. Beberapa nama ulama Tanah Air bahkan ikut meramaikan acara, termasuk

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Riziek, yang terlihat bersama para Habaib dari wilayah Jatim lainnya. Sedangkan pada Rabu pagi, pawai 1 Muharram 1437 H juga terlihat di beberapa lokasi di Surabaya. Seperti yang dilakukan puluhan santri dari Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Darul At-Taubah. Mereka pawai menyusuri jalanan di eks lokalisasi Dolly di Jl Kupang Gunung Timur. Selain membawa bendera, beberapa spanduk turut dipampang yang intinya mengajak seluruh umat untuk belajar dan memahami dengan benar ajaran Islam. Pawai lebih meriah karena

Menempuh Perjalanan Lima Hari dari Surabaya ke Jakarta

1.000 Santri Ikuti KHSN Perdana SURABAYA (BM) - Sebanyak seribu santri akan melepas puluhan peserta Kirab Hari Santri Nasional (KHSN) dari Tugu Pahlawan Surabaya ke Kantor PBNU di Jakarta pada 18-22 Oktober 2015. “Seribu santri yang melakukan jalan sehat pakai sarung bertajuk ‘Sarong Fun Run 2015’ itu berjalan dari Kantor PCNU Surabaya di Bubutan Gang VI ke Tugu Pahlawan,” kata Ketua Panitia Daerah KHSN Ahsanul Haq, Rabu (14/10). Didampingi Wakil Ketua Panitia Daerah HKSN Nonot S. Mono, ia menjelaskan jalan sehat santri yang diikuti seribu santri lebih itu akan melintasi Bubutan Gang VI, Gemblongan, Praban, Jalan Raya Bubutan, dan akhirnya Tugu Pahlawan. “Seribu santri itu akan dikawal dengan kirab atau pawai budaya yang melibatkan lembaga dan badan otonom NU seperti Ansor, Lesbumi, IPNU, IPPNU, Musik

Daul, Musik patrol, dan sepeda kuno,” kata Wakil Sekretaris PWNU Jatim itu. Rencananya, kirab atau pawai budaya serta jalan sehat santri pakai sarung itu bergerak dari Bubutan ke Tugu Pahlawan pada pukul 06.0009.00WIB, lalu pukul 09.30-11.30WIB melepas 50 peserta KHSN dari Tugu Pahlawan ke Jakarta. “Insya-Allah, 50 peserta KHSN yang menggunakan puluhan mobil dengan branding Hari Santri Nasional itu akan dilepas Gubernur Jatim Soekarwo dan tiba di Jakarta dengan disambut Presiden Joko Widodo pada 22 Oktober 2015,” katanya. Menurut dia, peserta KHSN 2015 akan melakukan pawai selama empat hari (16-22 Oktober) dengan melintasi 30 PCNU di jalur pantura (pantai utara Jawa) dengan penyambutan secara estafet, bahkan sebagian akan singgah dan menginap. “Di Jakarta, peserta KHSN akan

disambut Presiden Joko Widodo yang sekaligus akan menandai tanggal 22 Oktober 2015 sebagai Hari Santri Nasional akan yang diperingati secara nasional setiap tahun,” ujarnya. Ia menambahkan penetapan Hari Santri Nasional pada setiap tanggal 22 Oktober itu merupakan pengakuan pemerintah dan masyarakat atas jasa kaum santri dalam perjuangan kemerdekaan RI melawan penjajah di sejumlah daerah, terutama Surabaya. “Tanggal 22 Oktober 1945 merupakan hari pertemuan para ulama yang dipimpin Hadratusyeikh KH Hasyim Asy’ari di Kantor PCNU Surabaya di Bubutan VI dan akhirnya mencetuskan Resolusi Jihad yang mendorong semangat pemuda dan kaum santri melawan penjajah hingga dikenal dengan Pertempuran 10 November 1945,” katanya. (at/epe)

sebagian peserta melantunkan nada-nada islami dari alat musik angklung. Mustofa seorang pengajar TPQ Darul At-Taubah mengatakan, acara ini dilakukan untuk melakukan syiar islam. Terutama di eks lokalisasi Dolly. “Kita lakukan di eks lokalisasi Dolly, karena ingin mengenalkan pada masyarakat. Bahwa, di sekitar eks lokalisasi itu ada sebuah tempat pendidikan AlQuran,” kata Mustofa. Sedangkan di komplek Masjid Al Akbar, serangkaian acara yang sudah berlangsung sejak sehari sebelumnya, juga diwarnai dengan agenda jalan sehat sambil

bersholawat. Helmi Muhammad Nur Humas Masjid Al Akbar Surabaya mengatakan, acara ini gratis untuk masyarakat umum. “Jalan sehat menempuh jarak empat kilometer. Sepanjang rute jalan sehat itu, kita mengajak peserta untuk bermuhasabah. Refleksi tahun kemarin berbuat apa, tahun depan kira-kira apa,” katanya Helmi menambahkan, Kamis dinihari, sekitar pukul 01.30 WIB, juga akan ada shalat tahajud bersama yang juga merupakan puncak kegiatan. “Kita mengajak umat muslim untuk meminta pada Allah,” katanya.(dbs/ssn/epe)

Baksos HDCI Surabaya Dinanti Santri Ponpes Al Amri SURABAYA (BM) – Selain memperingati Tahun Baru 1 Muharram 1437 Hijriyah, bakti sosial Harley Davidson Community Indonesia (HDCI) Surabaya Rabu (14/10) kemarin, juga merupakan agenda rutin tiga bulanan. Khusus untuk acara kali ini, HDCI Surabaya menyambangi Pondok Pesantren Bumi Langit Yayasan Yatim Piatu Al Amri di Dusun Klagen Desa Tropodo, Sidoarjo. Rombongan berangkat dari Sekretariat Jl Ampelan 37, Surabaya dipimpin Ketua HDCI Surabaya Tonny Wahyudi. “Bakti sosial ini acara rutin tiga bulanan HDCI Surabaya. Untuk kali ini, kami memberikan bantuan untuk 200 santri yatim piatu Ponpes Al Amri berupa paket yang berisi mukena, sarung, sajadah, alat sekolah, makanan serta uang. Bantuan ini FOTO:BM/MADJI murni dari iuran anggota HDCI Tonny Wahyudi Surabaya,” terang Tonny kemarin. Secara simbolis, paket bantuan diberikan Ketua HDCI Surabaya kepada pimpinan ponpes AL Amri. (epe)

Disnaker Akan Umumkan Akhir Oktober SURABAYA (BM) - Perundingan mengenai Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya 2016 yang digelar Dewan Pengupahan setempat masih alot atau masih terjadi perbedaan pendapat antara perwakilan pengusaha dengan buruh. Namun Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya Dwi Purnowo, mengatakan pihaknya telah melakukan survei KHL (kebutuhan hidup layak) di beberapa pasar tradisional di antaranya Pasar Wonokromo, Pasar Soponyono dan Pasar Balongsari. “Sekarang melakukan rapat dengan memanggil sejumlah pihak seperti PDAM dan PLN untuk mengetahui tarif yang diperuntukan bagi masyarakat seperti kaum buruh,” ujarnya, Rabu (14/10). Namun dirinya belum berani mengatakan berapa besaran UMK 2016 tersebut. Sebab, terlalu riskan disebutkan selama belum ada keputusan rapat. “Ini masalah sensitif sehingga saya tak berani mengatakan besaran UMK yang akan diputuskan. Harus menunggu keputusan rapat dewan pengupahan akhir Oktober,”

Kemarau

Api Ludeskan Dua Rumah SURABAYA (BM) – Warga Surabaya wajib waspada di puncak musim kemarau ini. Potensi kebakaran selalu mengintai setiap saat seperti yang menimpa dua rumah di Jalan Manyar Sabrangan, Rabu (14/10) siang. Rumah H Jamawai yang pertama kali dilanda kebakaran. Diduga sumber api berasal dari hubungan arus pendek listrik hunian yang dijadikan usaha laundru tersebut. Api dengan cepat membesar di tengah panas yang terik dan merembet ke ruangan lain sekitar pukul 13.00 WIB. Situasi ini menyulut kepanikan warga di kawasan padat penduduk tersebut. Kendati berupaya dipadamkan swadaya, si jago merah tetap sulit ditaklukkan dan menyambar bangunan rumah kedua. Beruntung mobil pemadam kebakaran segera tiba di lokasi setelah dihubungi. Petugas Dinas Kebakaran Kota Surabaya sempat kesulitan mencapai titik api karena akses masuk yang padat pemukiman. Setelah hampir satu jam upaya pemadaman, kobaran api akhirnya berhasil dimatikan. Kendati tidak ada korban jiwa, musibah itu ditaksir menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah. “Habis semua mesin cucinya abah Jamawi. Belum termasuk peralatan rumah tangga lainnya,” terang salah satu tetangga korban. (epe)


14 SIDOARJO

BERITA METRO www.beritametro.co.id

FOTO: BM/ANTARA

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

PAWAI SAMBUT TAHUN BARU ISLAM Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar pawai simpatik dengan bersepeda, menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1437 Hijriyah, Rabu (14/10). Tak lupa, peserta pawai juga membawa papan poster bertuliskan, ‘Ingat Hijrah, Ingat Syariah. Makin Taqwa, Tambah Berkah'.

Polisi Tangkap Pengusaha Palawija Diduga Gelapkan Uang Rekan Kerja SIDOARJO (BM) - Seorang pengusaha palawija, Jumadi (38), ditangkap petugas Polres Sidoarjo, setelah dilaporkan rekan kerjanya, Retno Mulyadi (46) karena diduga menggelapkan uang senilai Rp 61 juta. Jumadi, warga Prada Jaya, Kec Dukuh Pakis, Surabaya diduga menggelapkan uang milik Retno Mulyadi, warga Perumahan Taman Pondok Jati, Kec Taman, Sidoarjo pada 2012 lalu. Penangkapan Jumadi bermula dari laporan korban pada pertengahan tahun 2013 lalu. Dalam laporan tersebut, Retno mengaku ditipu dan uangnya dibawa lari tersangka sekitar Rp 61 juta. Uang tersebut merupakan uang penjualan cengkeh seberat 560 kg ke Amin, warga Kudus, Jawa Tengah. “Dari laporan korban, kami lakukan penyelidikan. Awalnya, kami kesulitan menemukan tersangka, sebab tersangka sempat melarikan diri ke luar kota,” kata Kasatreskrim Polres Sidoarjo, AKP Ayub Diponegoro Azhar saat dihubungi, Rabu (14/10). Lebih lanjut Ayub menjelaskan, pada Minggu (11/10) lalu pihaknya mendapatkan informasi tentang keberadaan tersangka yang tengah berada di sebuah rumah makan fast food di kawasan Surabaya.

“Begitu dapat kabar, tim langsung bergerak ke lokasi.Tersangka berhasil kami amankan dan dibawa ke Mapolres Sidoarjo untuk menjalani pemeriksaan,” tandasnya. Sementara Jumadi kepada wartawan mengatakan, dirinya tak ada niat untuk membawa lari uang penjualan cengkeh tersebut. Ia mengaku setelah mendapatkan uang penjualan cengkeh tidak langsung melaporkannya. Alasannya, karena saat itu ada urusan yang harus diselesaikan lebih dulu. “Laporan penjualan cengkeh itu memang sudah ada, cuma dulu memang belum saya laporkan ke Retno. Padahal mau saya laporkan, tapi sudah terlanjur dilaporkan ke polisi,” jelasnya. Ia mengaku sudah mengenal Retno sejak tahun 2012 lalu. Menurutnya, hubungan dengan Retno adalah rekan kerja. Ia sebagai pengusaha palawija, dan Retno merupakan penanam saham dan penyedia tempat. “Sebenarnya barang-barang itu itu milik saya. Sedangkan Retno itu hanya penanam saham dan saya yang menjalankan usahanya. Selama ini, setiap penjualan palawija memang selalu ada laporannya,” kata Jumadi. (adi/azt)

Efektifkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pemerintah Segera Bangun RS Baru Tipe B SIDOARJO (BM) - Kerja keras Komisi D DPRD Sidoarjo memperjuangkan kepentingan masyarakat, akhirnya terjawab. Bahkan, rencana pendirian Rumah Sakit (RS) baru di wilayah barat, saat ini sudah disepakati oleh pihak eksekutif dan legislatif. Kesepakatan itu disampaikan saat pertemuan eksekutif dengan Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo beberapa waktu lalu. Pendirian rumah sakit di wilayah barat wilayah Sidoarjo memang dirasa sudah mendesak. Betapa tidak, keberadaan rumah sakit di Sidoarjo masih belum bisa menampung sebagian besar masyarakat. Hal itu terbukti dengan kerap muncul keluhan dari warga pada wakil rakyat, lantaran tak tertangani akibat RSUD Sidoarjo sudah overload. Sehingga masyarakat yang notabene berada di wilayah barat, seperti Krian, Krembung, dan Balongbendo terpaksa harus berobat ke RSUD Mojokerto. “Rencananya, rumah sakit di wilayah

barat itu lokasinya di Tambak Kemerakan, Krian. Hal itu setelah melalui tahap proses pengajuan hingga kajian di Komisi D. Kesepakatan disetujui antara Tim Banggar DPRD dengan Pemkab Sidoarjo,” kata anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Eny Suryani, Rabu (14/10). Lebih lanjut dikatakan Eny, rumah sakit tersebut akan dibangun dengan model RS Tipe B untuk menunjang pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, ia juga mendukung atas peralihan status Puskesmas yang ada di Sidoarjo menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). “Kesehatan itu penting. Kondisi seperti ini jangan dibiarkan. Rumah sakit yang ada cuma satu. Tidak ada salahnya kalau dibangun lagi satu di wilayah barat, agar masyarakat di wilayah barat juga bisa terjangkau. Selain itu, demi meningkatkan pelayanan, tak hanya mendirikan RS baru, tapi juga menjadikan Puskesmas yang ada menjadi BLUD. Agar pelayanan terhadap masyarakat juga terjamin,” tandasnya.

Sementara Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo, H Sulamul Hadi Nurmawan membenarkan kata ‘sepakat’ antara legislatif dan eksekutif terhadap pendirian rumah sakit baru di wilayah barat. “Kata sepakat itu sudah ada antara legislatif dan eksekutif. Ini artinya, pendirian rumah sakit baru tersebut tinggal selangkah lagi. Tahun depan, sudah bisa dikerjakan,” ungkap Gus Wawan, sapaan akrab H Sulamul Hadi Nurmawan. Tapi, lanjut GusWawan, pihaknya belum menentukan anggaran yang akan dipakai untuk membangun rumah sakit baru tersebut. Sehingga dalam waktu dekat, kesepakatan itu akan segera diparipurnakan. “Apakah nanti fisiknya dulu, atau konstruksinya atau yang lainnya. Kita belum tahu. Tapi yang jelas, tahun depan sudah mulai dikerjakan pembangunannya. Untuk anggarannya nanti dalam waktu dekat akan segera diputuskan dalam rapat paripurna,” pungkasnya. (adv/adi)

PASURUAN

BERITA METRO www.beritametro.co.id

Hadiri Puncak Acara Sedekah Bumi PASURUAN (BM) - Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE MMA menghadiri puncak acara sedekah bumi di lingkungan Kelurahan Kasri, Kec Pandaan, Selasa (13/10) malam. Warga tampak antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Pasuruan tersebut. Bahkan Bupati Irsyad Yusuf disambut kalungan untaian bunga oleh tokoh masyarakat Kelurahan Kasri, karena dinilai punya kepedulian tinggi terhadap pelestarian seni, budaya dan adat tradisional setempat. Menurut Andri Wahyudi, tokoh masyarakat Kasri yang juga Ketua Komisi II DPRD Kab Pasuruan, acara sedekah bumi di Kelurahan Kasri digelar tiap tahun. Acara tersebut semakin terlihat meriah dengan hadirnya Bupati Irsyad Yusuf. “Bahkan beliau tak canggung cangkrukan dengan wong cilik. Sangat merakyat,” kata Andri Wahyudi. Di acara tersebut juga tampak hadir pimpinan Dinas Kominfo Kab Pasuruan yang diwakili Linda, serta tokoh masyarakat Cak Gundul. Puncak acara sedekah bumi tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan wayang kulit. Tujuannya untuk melestarikan seni tradisional.

FOTO:BM/HABIBI

Bupati Disambut Kalungan Bunga Warga Kasri

AKRAB: Tampak Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf berbincang akrab dengan tokoh masyarakat Cak Gundul dan Andri Wahyudi saat menghadiri puncak acara sedekah bumi Kel Kasri, Kec Pandaan.

Warga juga berharap Pemkab Pasuruan, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Pasuruan untuk

lebih memperhatikan adat dan budaya nenek moyang, Juga adat budaya di seluruh wilayah Kab Pasuruan. Apalagi

wilayah Kab Pasuruan dikenal memiliki keberagaman seni budaya dan adat istiadat. (bib/an/azt)

PERWAKILAN

kue, produk aksesoris dan bros,” kata Ni’Anah. Sedangkan Endah Sri Hariyati, istri Camat Gempol mengatakan, ia sepenuhnya yakin bahwa melalui gerakan PKK seKec Gempol, akan mampu membawa perubahan di wilayah Gempol. “Mudah-mudahan nanti kita bisa memenuhi apa yang jadi keinginan dan harapan, juga kebutuhan masyarakat. Sebagaimana visi dan misi Pemkab Pasuruan,” kata Endah. (bib/nam/azt)

FOTO:BM/HABIBI

wan dan semua kader PKK di daerah, “Peran serta semua pihak untuk mendukung program pengembangan UKM ini sangat diharapkan,” kata Hj Lulis. Terpisah, Ni’Anah, Ketua Penggerak PKK Desa Sumbersuko mengingatkan banyaknya potensi desa yang bisa dikembangkan menjadi sentra UKM. “Untuk 35 kader PKK Desa Sumbersuko yang saya pimpin, kita mulai dengan memaksimalkan peran sembari menunjukkan produk UKM, antara lain

GELAR KADER: Tampak Ketua PKK Kab Pasuruan, Hj Lulis Irsyad Yusuf (berkacamata) saat acara gelar kader PKK se-Kab Pasuruan, Selasa (13/10) siang di Desa Sumbersuko.

Nurwachid Kepala Desa Karangrejo

pembangunan dapat berjalan baik hingga akhir tahun anggaran. “Ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Desa Karangrejo untuk memajukan masyarakat. Manfaat pembangunan sudah dinikmati masyarakat desa,” kata Kepala Desa Karangrejo, Nurwachid. (bib/nam/azt)

Tindaklanjuti Protes Warga Kepulungan

Kembangkan UKM di Tiap Kecamatan PASURUAN (BM) - Ketua PKK Kab Pasuruan, Hj Lulis Irsyad Yusuf menargetkan pengembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) di masing-masing kecamatan se-Kab Pasuruan. Hal tersebut disampaikan Hj Lulis saat acara gelar kader PKK seKab Pasuruan, Selasa (13/10) siang di Kantor Desa Sumbersuko, Kec Gempol. Menurut Hj Lulis, pihaknya kini bersama pemerintah terus berupaya mewujudkan hal tersebut dengan memaksimalkan peran Dekranasda, UP2K PKK, Kop-

PASURUAN (BM) - Pembangunan infrastruktur di Desa Karangrejo, Kec Gempol, Kab Pasuruan dinilai menggembirakan dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Apalagi proyek pembangunan di tahun 2015 terlaksana. Menurut Kepala Desa (Kades) Karangrejo, Nurwachid saat dikonfirmasi Berita Metro (BM), Selasa (13/10), proyek tahun 2015 ada tujuh paket pembangunan. Di antaranya, pembuatan jembatan baru di tempat pemakaman umum Dusun Bangkok, pavingisasi di Dusun Karangbangkal, Dusun Kowong, Dusun Karangrejo dan pembuatan plengsengan TPT (Tanggul Penahan Tanah) Dusun Sejo, serta membuka lahan baru TPT Dusun Bangkok. Juga ada program KUB (Kelompok Usaha Bersama) produk sandal bantuan Pemkab. Maka diharapkan proses

FOTO: BM/ANAM

Peduli Proyek Pembangunan Insfrastruktur

PASURUAN (BM) - Protes atas pembangunan menara air di Desa Kepulungan, Kec Gempol, terus diserukan warga. Bahkan mereka mendatangi gedung DPRD Kab Pasuruan di Raci dan mendapat respon positif dari para wakil rakyat. Bahkan Komisi III DPRD Kab Pasuruan berjanji secepatnya melakukan peninjauan ke lokasi tower tandon air tersebut. “Kami tampung dulu aspirasi dan akan kami sampaikan keluhan ini ke rekan-rekan di Komisi III,” kata anggota Komisi III, Samsul Hidayat, Untuk pembongkaran, lan-

jut Samsul, pihaknya perlu melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait. “Komisi III juga akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mengetahui proses pembangunannya seperti apa. Baik DED-nya, izin dan syarat-syarat lainnya,” lanjut Samsul. Terpisah, Dirut PDAM Kab Pasuruan, Yoyok Widoyoko mengatakan, PDAM hanya penerima dan pemanfaat menara air tersebut. “Statusnya belum diserahterimakan ke PDAM Kab Pasuruan,” jelasnya. (bib/azt)

Sidoarjo: Yahdar Balhmar (koord), Syaikul Hadi; Pasuruan Raya: Ah. Habib (koord), Aan Wijayanto; Iklan/Langganan: 0813 3491 7807


LAMONGAN 15

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015

BM/DWI

BERUBAH LEBIH BAIK : PJ Bupati Lamongan Wahid Wahyudi bersama istri saat menyambut detik-detik memasuki pergantian Tahun Baru Hijriyah, bersama Forkopimda dan masyarakat.

Masuk Tahun Hijriyah, PJ Bupati Ajak Pergunakan Waktu Sebaik-baiknya

Bareng tapi Korea Lebih Maju dan Unggul LAMONGAN (BM) - Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi mewanti-wanti kepada ratusan warga Lamongan agar pandai memanfaatkan waktu saat pergantian di Tahun Baru Hijriyah di pelataran parkir Lamongan Plaza, Selasa (13/10). Bahkan, Pj Bupati Lamongan itu ikut mengutip pesan Nabi

Muhammad SAW, di moment yang juga Tahun baru Islam agar memanfaatkan lima perkara sebelum datangnya lima perkara. Pertama, memanfaatkan waktu muda sebelum datangnya waktu tua. Waktu sehat sebelum waktu sakit, waktu kaya sebelum waktu fakir, waktu luang sebelum wak-

tu sempit dan waktu hidup sebelum datangnya mati. Wahid Wahyudi mencontohkan bagaimana bangsa Korea yang kini bisa maju karena disiplin tinggi dan memanfaatkan waktunya. Korea lebih maju karena dua faktor yang selalu dipegang teguh. Padahal mereka, lanjut dia merdeka bersamaan dengan

BerantasPekat,Enam Pejudi Disikat di 2 Lokasi LAMONGAN (BM) – Polsek Sukodadi dan Polres Lamongan mengamankan sejumlah pejudi di dua lokasi berbeda. Penangkapan di penyakit masyarakat (pekat) itu dilakukan di Desa Panjangan Kecamatan Sukodadi Lamongan, Selasa (13/10), dini hari. Razia yang dipimpin Kapolsek Sukodadi AKP Benny Ulang beserta kanit reskrim dan anggotanya itu mendatangi lokasi pertama yang terletak di RT 02 RW 03 Desa Pajangan Kecamatan Sukodadi. Dari lokasi itu, polisi mengamankan tiga pejudi masimng-masing Suparmo (65), Suharsono (55), Bakti (55) semuanya warga Desa

Indonesia. ”Waktu Korea merdeka mereka bahkan lebih miskin dari Indonesia. Namun kini mereka justru jadi negara yang lebih maju, “ katanya. Karena itu, memanfaatkan waktu yang masih dimiliki untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara maju kiranya sangat penting bagi Indonesia.

Sementara pergantian Tahun Baru Hijriyah 1437 sekitar pukul 17.26 tersebut ditandai dengan berbunyinya sirine dan pemukulan bedug. PJ Bupati Lamongan didapuk sebagai orang yang menabuh beduk seiring datangnya Tahun Hijriyah. Tak ketinggalan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah

(Forkopimda) setempat, ikut menabuhbeduksehinggasuasana pergantian tahun itu semarak. Penandaan pergantian Tahun Baru Hijriyah itu sekaligus membuka rangkaian Lamongan Muharram Festival (LMF) 1437 H. Sebelumnya, di hari yang sama, telah dilaksanakan pawai taaruf tematik yang diberang-

Kesejahteraan Petani Terganjal Aturan Bulog

Pajangan beserta barang bukti berupa satu set kartu domino dan uang tunai sebesar Rp 262 000. Setelah menangkap 3 pejudi di lokasi pertama, petugas kemudian melanjutkan razia ke lokasi kedua yang masih di kawasan desa yang sama. Ternyata di lokasi kedua, tiga pejudi yang sedang asyik bermain domino diringkus. Mereka adalah Supandi (35), Hadi Irawan (30), Ali Supriyadi (35). Ikutdisitadariketigapejudiitusatu set kartu domino dan uang tunai sebesar Rp 210 000. Keenam pelaku besertabarangbuktikemudiandibawa ke Polsek Sukodadi guna dilakukan penyidikanlebihlanjut.(dwi/zen)

LAMONGAN (BM)- Upaya Kodim 0812 Lamongan untuk membantu pengadaan beras dalam upaya memenuhi target swasembada pangan nasional mengalami beberapa kendala. Mulai dari harga hingga prosedur ketat yang diterapkan Bulog. Komandan Kodim (Dandim) 0812 Lamongan Letkol Inf Jemz Andre mengatakan, ada perbedaan signifikan antara daya beli Bulog dan daya beli pasar. Untuk beras premium harga dari Bulog berkisar antara Rp 8.150 hingga 8.400. Sedangkan di pasaran bisa melebihi harga dari Bulog, yakni

antara Rp 8.500 sampai Rp 9 ribu per kilogram. Sehingga, imbuh Dandim membuat petani lebih memilih untuk menjual berasnya ke pasaran (tengkulak) ketimbang ke Bulog. “Ini menjadi pertimbangan petani, sehingga mereka lebih memilih untuk menjual ke pasaran daripada ke Bulog,” jelasnya. Padahal dirinya berharap Bulog dapat membeli gabah petani, sehingga kehidupan petani nantinya bisa lebih sejahtera. ”Kita punya keinginan tapi Bulog menentukan harga rendah. Keinginan kita Bulog bisa membantu petani,” harapnya. Walau begitu, pihaknya tetap

mengajak semua petani dan pengusaha penggilingan padi ikut dalam pengadaan beras tersebut. Kodim akan menjaga penjualan gabah petani ke Perum Bulog. Dengan begitu diharapkan, petani bisa mendapatkan harga yang layak. Persoalan lainnya, Dandim juga mempertanyakan kesiapan gudang Bulog untuk menyerap gabah sesuai dengan target sub divre sebanyak 50 ribu ton. Lantaran gudang Bulog masih terisi beras raskin. Tak hanya itu, Bulog juga menerapkan prosedur ketat terkait dengan beras premiun yang telah diterima. (dwi/nun/han/zen/nov)

katkan dari depan Pendopo Lokatantra hingga finish di Lamongan Plaza. Selain itu, juga akan berlangsung pengajian akbar,lomba mewarnaikaligrafidanlombatahfidz. Di Lamongan Plaza, selama satu pekan ke depan juga dilangsungkan Pameran Budaya dan Umrah Haji. (dwi/nun/han/zen/nov)

Tekan Kejahatan Jalanan, Polres Gelar Razia di Sejumlah Titik LAMONGAN (BM)- Dalam upaya meminimalisir tindak kriminalitas yang belakangan kerap terjadi terutama di jalanan di wilayah Lamongan, Polres setempat menggelar razia yang diutamakan roda dua (R2). Giat razia dilaksanakan pada Selasa (13/10) malam. Kegiatan itu yang berlangsung sekitar dua jam tersebut dibuka dengan mengerahkan 48 personel. Razia dimulai di dua titik yakni di Simpang Empat Sidoharjo dan Simpang Empat Pahlawan. Tak hanya melakukan teguran simpatik, petugas juga mengamankan motor Honda Grand warna hijau Nopol K 6179 QE dikarenakan tidak ada STNK dan pajak mati tahun 2012 milik Masduki warga Kecamatan Sarirejo Lamongan. (nun/zen/ nov)

GRESIK

berita metro www.beritametro.co.id

Cetak Sandal Berlogo Mirip Lafal Allah, Sulut Keresahan Muslim di Gresik

Sisa Produksi 300 Sandal Disita Polres, Mr Lou Hwa Diperiksa Polda GRESIK (BM) - PT Pradipta Perkasa Makmur (PPM) di KM 33,2 Jalan Raya Wringinanom, KecamatanWringinanom Kabupaten Gresik, diduga sengaja mencetak sandal yang mirip dengan lafal Allah hingga membuat umat Muslim setempat resah. Sejumlah kalangan akhirnya turut meminta pemilik perusahaan tersebut bertanggungjawab dan harus segera memberikan penjelasan kepada seluruh umat Islam khususnya di Gresik. “Tidak mungkin pemilik perusahaan tidak mengetahui jika sandal produksinya di alasnya dicetak logo yang menyerupai lafal Allah. “Menurut saya ada unsur kesengajaan. Hal ini jelas menjadi masalah serius dan tak boleh dibiarkan,” kata Agus Junaidi Sekretaris PC GP Anshor Gresik, Rabu (14/10). Ia menegaskan, kejadian ini adalah keteledoran pemerintah dan penegak hukum yang seharusnya mereka dulu yang mengungkapnya. Karenanya ia meminta kepada polisi untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan gamblang. Karena imbuh Juanidi, kasus itu terungkap tidak dari pemerintah maupun

SITA SISA PRODUKSI: Kapolres Gresik AKBP Ady Wibowo menunjukkan barang bukti Sandal Berlogo Mirip Lafal Allah.

aparat penegak, tetapi masyarakat yang saat ini kritis dalam melihat segala persoalan. “Terungkapnya kasus ini dari masyarakat. Artinya ini pelajaran bagi penegak hukum agar kasus serupa tidak terulang ke depannya. Sebab jika terulang bakal menjadi preseden buruk terutama saling

menghormati pemeluk agama,” tegasnya. Ditambahkan dia ia meminta pihak perusahaan segera menarik sandal yang sudah beredar di tengah-tengah masyarakat yang akhirnya membuat keresahan. Ia juga meminta memusnahkan seluruh alat cetak dan pabrik sandal bermerek Clarudo itu dihentikan dan dicabut izinnya. “Kami menunggu janji perusahaan untuk menarik sandal yang sudah kadung beredar. Kami siap membantu menarik dan perusahaan mengembalikan uang masyarakat yang terlanjur dibelikan sandal tersebut,” imbuhnya. Sementara itu Kapolres Gresik AKBP AdyWibowo mengatakan, kasus ini terus didalami dan di-back up langsung Polda Jatim. Hal itu, karena sebagian besar produksinya telah dipasarkan. “Saat ini sisa produksi berupa 300 pasang sandal yang mirip lafal Allah sudah disita dan diamankan Polres Gresik,” katanya, Selasa (13/10). Lebih lanjut AKBP Ady Wibowo mengatakan, untuk memertanggungjawabkan kasus ini pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur atas nama Mr Lou Hwa sudah dipanggil di Polda Jatim,dan juga sudah

membuat surat pernyataan yg ditujukan kepada MUI Jatim. “Pemiliknya sudah kami periksa tapi sebelumnya terlebih dulu menjalani pemeriksaan di Polsek Wringinanom,” paparnya. Ada dugaan mesin yang memproduksi sandal milik Pradipta Perkasa Makmur didatangkan dari China. Sebelumnya, melalui manajemen PT Pradipta sejak 10 Oktober 2015 perusahannya sudah melaksanakan perubahan mesin cetak karena ditemukan adanya tulisan lafal Allah. Bahkan, pihak perusahan mengklaim menarik hasil produksi yang diduga ada tulisan itu. Selain menarik produksinya, perusahaan juga merubah desain bentuk pada mesin pencetak sandal, agar motif yang menyerupai lafal Allah tidak ada lagi. Sedangkan perusahaan itu memiliki Izin Industri:73/403.56/iui/XI/2001 itu setiap harinya mampu memroduksi sandal dalam satu tipe sekitar 30 ribu. Untuk sandal berkode 2079 yang memuat lafal Allah itu diproduksi sejak 14 September 2014. Namun, sejak 10 Oktober produksinya dihentikan. (sgg/uki/nov)

Perkawinan Sejenis Ditegaskan Mensos, Ilegal dan Dilarang Agama GRESIK (BM) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menegaskan perkawinan sejenis ilegal. Karena hal itu tidak diatur dalam Undang-Undang Perkawinan nomor 1 Tahun 1974. Dalam UU itu disebutkan perkawinan adalah antara laki-laki dengan perempuan. Menurut Khofifah, bila ada perkawinan sejenis maka tidak bisa dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA), maupun di catatan sipil. PERWAKILAN

“Perkawinan sejenis itu ilegal karena tidak ada payung hukum yang melegalkan,” ujar Khofifah usai mengikuti acara peringatan 1 Muharram 1437 H di GOR Petrokimia Gresik, Rabu (14/10). Lebih lanjut Khofifah mengatakan, perkawinan sejenis dianggap ilegal di UU Perkawinan. Selain itu, dalam agama juga dilarang.“IntinyadiUUPerkawinan dilarang maka secara otomatis agama juga demikian,” tuturnya. Seperti diberitakan, perka-

winan sejenis terjadi di Bali antara bule dengan warga Indonesia. Kejadian serupa juga terjadi di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah. Sehingga, perkawinan tersebut banyak dikecam masyarakat. (sgg/uki/nov) BM/SUGENG

MENYIMPANG : Khofifah yang menegaskan bahwa perkawinan sejenis illegal karena tak diatur dalam UU Perkawinan dan otomatis agama juga melarangnya. Lamongan: M. Zainuddin (koord), Thafhanul Fahri Iklan/Langganan: 0857 3233 5005

Dewan Sahkan 7 Perda, dan Tunda 1 Raperda GRESIK (BM) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik akhirnya mengesahkan 7 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) jadi Perda. Sedangkan satu Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah untuk PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik, ditunda. Pengesahan 7 Raperda itu juga disetujui enam fraksi. Di antaranya, Fraksi Golkar, Demokrat, Gerindra, PKB, PDIP, dan Fraksi PAN. Sedangkan satu fraksi dari PPP menyetujui 8 Raperda (Penyertaan Modal Pemda, red)). Alasan ketujuh fraksi menunda keputusan Raperda Penyertaan Modal Pemerintah Daerah karena Raperda tersebut masih perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut. Mujid Ridwan dari F PDIP yang mewakili fraksinya menuturkan, dari 7 Raperda yang disahkan, PDIP sangat mengutamakanRaperdatentangPemberdayaanUsahaMikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Tujuannya, untuk memberdayakanmasyarakatindividu,danmasyarakatmenjadi mandiri. Sementara itu, untuk Raperda Perubahan tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Desa, yang telah disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 6Tahun 2014. Sebab, desa sebagai bentuk penghormatan, pengakuan, dan penegasan oleh negara terhadap kedudukan pemerintahan desa sebagai identitas hukum yang berbasis pada nilai-nilai kearifan, sosial dan budaya masyarakat. Sementara itu, F PKB yang dibacakan Syaikhu Busiri menjelaskan Raperda tentang Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RTRW). PKB menekankan perlunya peningkatan kinerja Dispendukcapil Gresik dapat merespon cepat adanya penyesuaian KTP dan KSK. “Raperda RT RW terkait dengan standarisasi jumlah KK (40-90 KK), dan 2-8 RT per-RW,” ujarnya Kamis( 1/10), lalu. Selain mengesahkan Raperda di atas DPRD Gresik juga mengesahkan Raperda tentang Pengaturan Kawasan Perumahan yang di dalamnya menyangkut investasi kawasan perumahan. Raperda itu juga menjelaskan kepastian dipenuhinya fasilitas umum (fasum), dan fasilitas sosial (fasos). Sementara itu, Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid menyatakan, penundaan Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM salah satunya karena proses pembahasannya tidak sinkron antara pengajuan Dirut PDAM Gresik. (uki/nov/adv)

Gresik: Masduki (koord), Moch. Sugeng Iklan/Langganan: 0821 7997 3350


16 www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 OKTOBER 2015 2,18% IHSG

4,599

1,9%

0,0%

NIKKEI

17,891

STI

2,984

0,7%

0,1%

FTSE

0,3%

KLCI

6,301

DJIA

1,711

17,082

0,9% NASDAQ 4,797

HARGA EMAS

0,9%

JUAL (Rp/gr)

S&P500

514,412

2,013

KURS MATA UANG

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

USD

SGD

EUR

AUD

493,835

1,167.77

JUAL: 13.620,00 BELI : 13.590,00

JUAL: 9.730,44 BELI : 9.700,44

JUAL: 15.541,34 BELI : 15.441,34

JUAL: 9.983,90 BELI : 9.903,90

SUMBER: GERAIDINAR

IDR/USD: 13,589

SUMBER:KLIKBCA.COM

BERLAKU 12 OKTOBER 2015 - SUMBER: IMQ21.COM

DJP Dinilai Obral Restitusi Pajak hingga Rp 99,5 Miliar JAKARTA(BM)-Meski Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dituntut untuk mengejar pendapatan di sektor pajak belum terpenuhi, namun disi lain justru terjadi adanya kelebihan pengembalian pajak (restitusi) kepada wajib pajak. Hal ini mengacu pada hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dalam mengembalikan restitusi pajak kepada wajib pajak dinilai berlebihan dan meng-

akibatkan kerugian negara sebesar Rp99,5 miliar. Kelebihan pengembalian pembayaran pajak kepada wajib pajak, berdasarkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I 2015 dan merupakan kerugian terbesar kedua dari pemerintah pusat, setelah kelebihan pembayaran pekerjaan/ barang sebesar Rp106,5 miliar. Juru Bicara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) R. Yudi Ramdan mengungkapkan secara kumulatif kerugian negara karena ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan pada

IHPS I itu sebesar Rp2,2 triliun. Kerugian negara sebesar Rp2,2 triliun tersebut berasal dari lemahnya akuntabilitas keuangan di pemerintah pusat sebesar Rp544 miliar, pemerintah daerah dan BUMD sebesar Rp1,55 triliun, dan BUMN dan badan lain sebesar Rp157,7 miliar. Menurut Yudi, kerugian negara tersebut, ditambah dengan potensi kerugian negara dan kekurangan penerimaan negara pada IHPS I 2015, jumlahnya sebesar Rp21,6 triliun. BPK juga menyatakan kekurangan penerimaan dari sektor

pajak ditimbulkan karena kekurangan penetapan penerimaan pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pertambangan mineral dan batu bara sebesar Rp248,8 miliar. Ada juga kekurangan penerimaan akibat belum ditagihnya sanksi administrasi bunga dan denda senilai Rp3,14 triliun. Ketua BPK Harry Azhar Azis mengatakan BPK memberikan waktu kepada entitas atau objek terperiksa untuk menindaklanjuti temuan BPK. Salah satu tindaklanjut itu, entitas atau objek terperiksa perlu me-

nyelesaikan masalah kerugian negara dan mengembalikan kekurangan penerimaan ke kas negara. Sementara Sekretaris Jenderal Forum Internasional Transparansi Anggaran (FITRA), Yenny Sucipto menyoroti kelebihan pembayaran restitusi pajak yang justru kontradiktif dengan komitmen Direktorat Jenderal Pajak untuk menggenjot penerimaan pajak kepada negara. “Ini perlu dilihat kembali dan ditinjau sistem untuk restitusi ini,” ujar dia.(nis/dra)

JAKARTA(BM)-Disaat perekomian yang masih mengalami kelesuan, sejumlah perbankan yang sebelumnya siap mendukung kucuran dana untuk pembiayaan rumah murah, kini lebih memilih melakukan sikap kehati-hatian. Namun saat ini pihak Kementerian PUPR menjamin akan memberikan dana kompensasi bagi fasilitas bank yang telah menyalurkan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR) pasca habisnya dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 5,1 triliun sejak Juli 2015. Dengan tetap menyalurkan pembiayaan, maka hal tersebut dinilai tidak menghambat pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pihak perbankan diminta untuk tetap menyalurkan pembiayaan rumah murah guna membantu masyarakat berpenghasilan rendah di berbagai daerah, kata Direktur Perencanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Poltak Sibuea. “Kendati pembiayaan FLPP telah habis, perbankan diminta tetap mencairkan pembiayaan bagi rumah murah,” kata Poltak, di Jakarta, Rabu (14/10). Berdasarkan data Kementerian PUPR, dana bidang perumahan sebesar Rp184,663 triliun dengan target utama pembangunan rusunawa sebanyak 61.575 unit, pembangunan rumah khusus sebanyak 21.285 unit dan penanganan kawasan kumuh sebanyak 37.407 hektare. Sebelumnya, Indonesia Property Watch (IPW) mengingatkan pada pemerintah agar benar-benar fokus pada

Jatim Fair 2015 Ini adalah perayaan HUT Jawa Timur, Jatim Fair hadir dengan mengusung tema "Semarak Belanja, Hiburan dan Rekreasi Keluarga". Acara ini akan dimeriahkan dengan pameran produk unggulan Indonesia dan tak letinggalan juga hiburan dari musisi nasional. Acara Jatim Fair 2015 dilangsungkan pada 8-18 Oktober 2015 di Grand City Surabaya. Beragam program acara menarik disertai bintang tamu papan atas akan ikut serta (*)

Industrial Mechathronics And Automation Competition (IMAC) 2015 FOTO : BM/ANTARA

Tak ada Jaminan, Perbankan Stop Pembiayaan Rumah Murah

GRAND CITY

IMAC 2015 adalah kompetisi di bidang Mekatronika dan Teknologi Otomasi. Para peserta berasal dari Universitas, InstitutTeknik dan SMA/SMK. Dalam kompetisi ini, peserta harus menunjukkan keterampilan mereka dan bersaing dengan orang lain untuk menjadi yang terbaik. Pada kompetisi ini, peserta dapat mengukur kemampuan mereka dan membangun semangat untuk memperbaikinya. Kompetisi akan berlangsung 19 - 24 Oktober 2015 di Grand City Surabaya.Biaya pendaftaran tergantung dari kategori kompetisi. Ada beberapa kategori diantaranya : NI LabVIEW Competition 2015,Siemens SciTech Competition 2015, Rockwell Automation Competition 2015,Mechatronics, Robotic and Automation Competition 2015. (*)

MASPION SQUARE Pengunjung Hadiri Pengundian

FOTO:BM/IST

Ali Tranghanda

pengembangan perumahan menengah-bawah yang dinilai bisa menyelamatkan sektor properti yang mengalami penurunan penjualan pada tahun 2015. “Perumahan segmen menengah-bawah dapat menjadi penyelamat dalam menahan kondisi pasar perumahan agar tidak terjun bebas,” kata Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda sebelumnya. Karena itu, pemerintah dapat mempercepat program pembangunan sejuta rumah yang dipersiapkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah di berbagai daerah. Percepatan, dapat dilakukan dengan memperbanyak sumber dana yang harus disiapkan, mengingat bahwa dana FLPP sebesar Rp5,1 triliun untuk membiayai 68 ribu unit rumah telah habis terpakai per Juli 2015, sedangkan permintaan masih cukup banyak. “Selain itu, aturan uang muka sebesar 1 persen belum sepenuhnya dapat terlaksana di lapangan dengan berbagai syarat yang ditetapkan,” katanya. (nat/dra)

PENYERAPAN KUR Pekerja mengecat kerajinan tirai hias bambu di kawasan Desa Sidorejo, Kabupaten Batang, Rabu (14/10). Menurut Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Ngurah Puspayoga penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 30 September 2015 baru terserap sebesar Rp5 triliun.

SURABAYA(BM)-Pemberian iming-iming hadiah utamnya otomotif masih menjadi daya darik bagi pengelola mal. Bahkan pemberian hadiah grand prize berupa sebuah mobilpun disambuat antusias pengunjung mal. Seperti yang dilakukan di Maspion Square yang melakukan pengundian hadiah utama berupa sebuah motor matik dipadati pengunjung. Pelaksanaan undian yang dilaksanakan di hall Maspion Square dengan hiburan sulap yang dinilai masih mempunyai penggemar tersendiri. "Kita masih mengandalkan untuk memberikan hadiah bagi pengunjung dan itu mendapat sambutan dan dukungan dari para tenant. Sehingga kita dari management menyambutnya dengan baik," kata Abdul Ghoffar Tenant Relation & Promotion Dept. Manager Maspion Square, kemarin. Hadiah motor diraih pengunjung dari Tenggumung Baru Selatan, Surabaya dan televisi warga Jl Melati Sidoarjo serta warga Jl. Brawijaya Surabaya.(jey/dra)

Harga BBM Pertamax Turun JAKARTA(BM)-Peninjauan kembali harga BBM kembali dilakukan PT Pertamina untuk jangka waktu tiga bulanan. Kali ini di bulan Oktober 2015, pertamina telah melakukan perhitungan dan peninjauan kembali dan diputuskan untuk menurunkan harga BBM jenis Pertamax dan sejenis yang dilakukan Kamis (15/10) hari ini. Keputusan peninjaun kembali ini juga berbarengan dengan menguatnya nilai rupiah terhadap dolar dan turunnnya harga minyak dunia. PT Pertamina (Persero) pada Kamis (15/10) menurunkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax

dan sejenisnya sebesar 150 per liter. Adanya penurunan tersebut, harga Pertamax oktan 92 menjadi Rp 8.850 per liter dari saat ini Rp 9.000 per liter. Pertamax Plus dengan kadar RON 95 yang sebelumnya Rp 10.000 per liter, turun menjadi Rp 9.850 per liter. “Harga Pertamax akan turun sekitar 150 per liter. Alasannya karena kurs rupiah menguat atas dolar Amerika Serikat (AS), “ kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, Rabu (14/10). Sementara Vice President Communication Pertamina Wianda Pusponegoro membenarkan adanya

penyesuaian harga Pertamax Cs pada pertengahan bulan ini. Menurut dia, penurunan harga BBM non subsidi tersebut sejalan dengan penurunan harga minyak di pasar internasional dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Harga Pertamax bergerak berfluktuatif, karena bukan barang subsidi. Penyesuaian ini dilakukan setelah sejak Juni 2015 belum dilakukan penyesuaian harga BBM non subsidi. Sejak Juni lalu PT Pertamina (Persero) memutuskan tidak menaikkan harga BBM jenis Pertamax 92, Pertamax Plus 95 dan Pertamina Dex.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto waktu itu mengatakan, keputusan Pertamina tidak menaikkan harga Pertamax dan sejenisnya karena ingin meringankan beban masayarakat. “ Enggak (naik). Harga minyak harus bisa stabil lebih dahulu,” kata Dwi di Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, waktu itu. Bahkan pemerintah dalam menetapkan harga BBM jenis Premiun dan Solar bersubsidi untuk Juli 2015 juga masih ditunda. Meski harga patokan minyak Singapura mengalami kenaikan.(nis/dra)

Bisnis Travel Pariwisata Turun 40 Persen

FOTO: BM/MADJI

BARU : Pelaku usaha biro travel mulai melakukan terobosan dengan Online Travel Agent (OTA). Ini untuk menjawab persaingan semakin ketat di era IT.

SURABAYA (BM)-Asosiasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) sepakat membentuk wadah bersama yang berwujud website atau supermarket virtual. Upaya ini kata, Presiden Astindo, Elly Hutabarat di Surabaya sebagai bentuk antisipasi dan langkah ke depan dalam menghadapi tantangan ketatnya persaingan di era digital. Lebih lanjut dikatakan, Online Travel Agent (OTA) atau situs layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel yang menjamur juga berdampak pada anggota Astindo ditengah kondisi merosotnya ekonomi yang terjadi di tingkat nasional, regional bahkan global. “Dalam rakernas ini, Astindo berharap pemerintah segera menertibkan keberadaan OTA yang dianggap memicu persaingan tidak sehat. Bahkan dari segi keanggotaan yang saat ini mencapai 600 travel agent yang tergabung sepakat melaporkan persaingan tidak sehat kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),” tegasnya di mall Grand City Surabaya, Rabu (14/10). Menurutnya, terjadi penurunan hingga 40% yang diakibatkan keberadaan OTA dalam dua tahun terakhir

juga dibarengi okupansi penerbangan domestik yang cenderung turun, seperti di segmen pemerintahan karena ada kebijakan pembatasan perjalanan dinas dan meeting di hotel. “Selama ini selisih harga tiket yang dijual oleh travel online yakni sekitar 4% lebih rendah dari yang konvensional. Dikawatirkan, jumlah perbandingan antara wisman (wisatawan mancanegara) dan wisnu (wisatawan nusantara) cukup stabil. Wisata domestik mencatat 9juta kunjungan dari luar negeri ke

Indonesia, sedangkan yang melakukan perjalanan ke mancanegara masih mendominasi Asia pasifik seperti Hongkong, Jepang, Korea Australia, Thailand,” tambahnya. Sementara pada kesempatan sama, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Moh. Alwi, mengatakan Kemenhub baru saja mengeluarkan regulasi untuk batas harga tiket bawah 30% dan batas atas 110% untuk mengontrol persaingan penjualan tiket penerbangan. Bahkan, pemerintah telah

melakukan inspeksi dan pemantauan langsung terhadap pemberlakukan aturan tersebut di beberapa kota seperti Makassar, Medan, Yogyakarta dan Surabaya. “Kalau ada laporan yang melanggar, maka sanksinya adalah pencabutan izin rute. Adanya batasan harga tiket sudah diformulasikan, maka tidak boleh berada diluar koridor yang sudah ditentukan. Dari pantauan kami, kelihatan ada penjualan dibatas bawah, tetapi masih berada dalam koridor,” tutupnya.(jey/dra)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.