Berita Metro 10 Februari 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

RP 3.500,Iklan/ Langganan: 081216327858

www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

KPK Apresiasi Putusan Banding PT

Fuad Amin Divonis 13 Tahun JAKARTA (BM)–PengadilanTinggi DKI Jakarta menjatuhkan vonis banding yang memperberat hukuman mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron. Fuad Amin yang semula dihukum 8 tahun penjara ditambah hukumannya oleh PT menjadi 13 tahun penjara. Selain itu, terdakwa juga ditambah hukuman denda Rp 1 miliar subsider 6 bulankurungandanpencabutanhakmemilihdan dipilih karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang.

Bareskrim Kejar Sindikat Lain

JAKARTA (BM) - Pakar Kriminologi dari Universitas Indonesia, Bambang Widodo Umar mengatakan bukan hal yang mudah untuk mengungkap kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Bahkan, tersangka Jessica KumalaWongso bisa lolos di pengadilan jika penyidik tidak bisa menemukan bukti fisik kaitan antara tersangka dengan sianida yang membunuh korban. Lebih lanjut Bambang menjelaskan, ada kemungkinan tersangka lain selain Jessica terkait pembunuhanWayan Mirna. Karena itu, polisi harus lebih jeli. “Bisa jadi kemungkinan untuk terkait pada kelompok lain atau oknum lain, bukan hanya Jessica saja, maka polisi harus jeli, jangan hanya melihat saksi sekitar tempat kejadian,” kata Bambang usai menghadiri diskusi politik di Jakarta, Selasa (9/2). Ia juga berpendapat bahwa kasus ini sulit diungkap karena bukti-bukti otentik atau yang fisik telah dihilangkan oleh

JAKARTA (BM) - Penyidik Bareskrim Polri menduga ada sindikat lain dalam kasus penjualan ginjal, selain sindikat tiga tersangka yang tengah ditangani Bareskrim yakni Amang, Dedi, dan Hary. Kanit Human Trafficking Bareskrim Polri, AKBP Arie Darmanto mengatakan dugaan adanya sindikat lain ialah karena temuan penyidik di lapangan ada 30 korban. “ Tersangka saat ini ada tiga, tapi tidak menutup kemungkinan bertambah dan berkembang,” ucap Arie, Selasa (9/2) di Mabes Polri. Baca: Bareskrim ... Hal 6

Vonis Jero, Tak Ada Efek Memiskinkan Hal 02

pelaku, seperti bekas sianida dan lainnya. “Jika polisi bisa menemukan bukti fisik tentang kaitan Jessica dan sianida maka

Hal 09

FOTO: BM/ANTARA

SINDIKAT PENJUALAN ORGAN TUBUH: Kanit Tindak Pidana Perdagangan Orang, Bareskrim Mabes Polri, AKBP Arie Darmanto menunjukkan gambar kontruksi perkara penjualan organ tubuh kepada wartawan mengenai sindikat penjualan organ tubuh saat Rilis di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/2).

JAKARTA (BM) – Meski terjadi polemik, dan bahkan banyak yang menolak. PDIP tetap bersikukuh tak akan mengubah draf revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. PDIP sebagai motor pengusul revisi UU KPK merasa draf yang ada saat ini sudah

cukup baik. “Mau diubah ke mana lagi?” kata salah satu perwakilan pengusul revisi UU KPK dari PDIP, Ichsan Soelistyo saat dihubungi, Selasa (9/2). Draf yang diusulkan saat ini memuat empat poin perubahan. Pertama, dewan pengawas akan dibentuk untuk

BANJIRselamaduahari,Minggudan Senin (8/2), tak hanya mengganggu arus lalu lintas di jalan raya. Pun juga tidak sekadar merepotkan warga yang rumahnyaterendamhinggasetinggilutut ataumatakaki.Banjirjugamenimbulkan dampak ekonomi yang serius. Tidak heran karena itu Johnson Simanjuntak, Kabid Pengupahan Apin-

Sidang Novel Baswedan Batal akan diselesaikan dengan baik..

Baca: PDIP ... Hal 6

BENGKULU (BM) – Masyarakat yang menunggu kelanjutan kasus hukum yang menjerat Novel Baswedan terpaksa harus bersabar. Juru bicara Pengadilan Negeri Bengkulu, Immanuel, mengatakan persidangan terhadap Novel Baswedan, yang telah dijadwalkan Selasa, 16 Februari 2016, batal digelar. Menurut Immanuel, pembatalan sidang karena jaksa penuntut umum menarik berkas perkara pada Jumat, 5 Februari 2016. “Kapan persidangan akan digelar kembali, tergantung jaksa penuntut umum,” katanya.

do (Asosiasi Pengusaha Indonesia) Jawa Timur, minta pemerintah daerah bisa memberikan kepastian penanganan bencana alam khususnya banjir. Jangan sampai, banjir tiap tahun menerjang kawasan industri yang ujungnya menjadikan perusahaan tak bisa berproduksi. Baca: Pemda ... Hal 6

mengawasi kinerja KPK. Kedua, KPK diberi wewenang untuk menerbitkan SP3. Ketiga, penyadapan yang dilakukan KPK harus seizin dewan pengawas. Dan terakhir, KPK juga tidak diperbolehkan mengangkat penyidik dan penyelidik sendiri.

Sidang Novel Baswedan Batal

Selalu ada hikmah di balik setiap musibah. Minimal, orang bisa memetik pelajaran dari suatu musibah sehingga musibah serupa tak terulang hingga dua tiga kali ke depan. Tetapi, mengapa musibah banjir di perkotaan tetap saja berulang saban tahun? Siapa yang tak mau belajar dari pengalaman?

banding tak selalu menguntungkan..

Baca: Kasus ... Hal 6

Jessica Kumala Wongso saat melakukan rekonstruksi.

Pemda Didesak Serius Tangani Banjir

Vonis Fuad Amin Jadi 13 T

itu cukup untuk mengarahkan lebih lanjut lagi,” katanya.

PDIP Tak Akan Ubah Draf RUU KPK

Tenaga Asing Ilegal Mulai Membanjiri Jatim

Hal 16

Baca: Fuad ... Hal 6

Kasus Mirna, Tersangka Bisa Lolos

Bongkar Mafia Penjualan Ginjal

Jutaan Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan

“Fuad Amin terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Menjatuhkan pidana penjara selama 13 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan serta dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan hak memilih dan dipilih selama 5 tahun sejak selesai menjalani pidana penjara,” kata Humas PT DKI Jakarta M Hatta di Jakarta, Selasa (9/2) kemarin.

Banjir melanda kawasan Sidokare - Kab. Sidoarjo, kemarin.

PRAKIRAAN CUACA

Baca: Sidang ... Hal 6

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN SEDANG Suhu 24 - 33°C

HUJAN SEDANG Suhu 23 - 33°C

HUJAN RINGAN Suhu 24 - 32°C

HUJAN RINGAN Suhu 23 - 31°C

“Jangan berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.” - Imam Ghozali -


02 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Vonis Jero, Tak Ada Efek Memiskinkan Dihukum 4 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa pada tahun anggaran 2008-2011. Selain itu, dia juga terbukti menerima gratifikasi ketika menjabat sebagai Menteri ESDM. Jero dinyatakan melanggar Pasal 3 dan 11, juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Sebelum membacakan putusannya, Majelis Hakim membacakan hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan, Jero dinilai tak mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi. “Hal yang meringankan, terdakwa berlaku sopan selama dipersidangan, sebagai menteri Kebudayaan dan Pariwisata serta Menteri ESDM, terdakwa membantu meningkatkan penerimaan keuangan negara, kesalahan tidak sepenuhnya di dalam diri terdakwa dan masih memiliki tanggungan keluarga,”

JAKARTA (BM) – Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada Mantan Menteri ESDM Jero Wacik. Politikus Partai Demokrai itu dianggap terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam tiga dakwaan yang menjeratnya. Hukuman ini lebih ringan dari tuntutan jaksa. “Menjatuhkan kepada terdakwa Jero Wacik berupa hukuman pidana empat tahun dan denda Rp 150 juta subsidair tiga bulan kurungan penjara,” kata Ketua Majelis Hakim, Sumpeno di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/2). Jero dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan menyelewengkan Dana Operasional Menteri (DOM), ketika menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata

kata hakim. Seperti diketahui, sebelumnya Jero dituntut sembilan tahun dan denda sebesar Rp 300 juta subsidair empat bulan kurungan. Jero juga dituntut membayar kerugian negara sebesar Rp 18,7 miliar. Jika uang pengganti itu tak dibayarkan, maka diganti dengan pidana penjara selama empat tahun. Usai sidang Jero Wacik mengaku sedikit lega dengan hukuman 4 tahun penjara, denda Rp 150 juta subsidair 3 bulan kurungan penjara. Jero menganggap putusan Majelis Hakim menunjukkan kesalahan dalam perkara ini bukan murni kesalahannya. “Pada penjelasan (hakim) tadi ini bukan kesalahan terdakwa. Tapi, kurang kontrol kepada kuasa pengguna anggaran. Kalimat itu melegakan saya karena bukan saya yang bersalah tapi juga karena kurang kontrol ke-

“Kalau saya melihat sanksi pidana korupsi harusnya lebih diperberat terkait sanksi dendanya. Karena itu jauh lebih menyakitkan terpidana.” - PADANG REFKI SAPUTRA -

Pengamat Hukum pada anak buah,” tuturnya. Dia menilai vonis ini untuk sementara sudah maksimal. Soal kemungkinan pengajuan banding, dia masih pikir-pikir mempertimbangkan dengan tim hukumnya. Pengalamannya sebagai menteri selama dua periode dianggapnya menjadi penilaian hakim untuk memberikan keringanan. “Ini jadi pertimbangan atas kinerja saya selama 10 tahun sebagai menteri. Saya sudah 10 tahun mengabdi, kerja keras,” tutur Jero.

Kemudian, terkait proses hukum yang dijalaninya, Jero berharap kementerian lain bisa belajar dari perkara yang dialaminya. “Ini saya harap juga jadi pelajaran bagi menteri lain karena kelengahan kontrol jadi salah menteri,” ujarnya. Kurang Optimal Atas vonis ini, pengamat hukum dari Universitas Bung Hatta, Padang Refki Saputra menilai masih kurang optimal sanksi hukum denda Rp 150 juta kepada Jero. Efek jera memiskinkan dengan memaksimalkan sanksi denda para koruptor termasuk dalam kasus Jero, menurutnya jauh lebih penting. “Kalau saya melihat sanksi pidana korupsi harusnya lebih diperberat terkait sanksi dendanya. Karena itu jauh lebih menyakitkan terpidana,” ujar pengajarnya. Menurutnya, tujuan utama para koruptor korupsi untuk

BM/ANTARA

TERBUKTI BERSALAH: Jero Wacik (tengah) berjalan keluar ruangan usai mengikuti sidang pembacaan vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (9/2).

mencari harta kekayaan. Karena itu, selain pidana penjara, uang pengganti dendanya juga harus dikenakan maksimal. “Hal ini sesuai dengan konsep pemiskinan koruptor itu,” tegasnya. Kalau vonis pidana penjara empat tahun yang dijatuhkan majelis hakim kepada Jero, dia menilai sudah cukup. Karena paradigma pemenjaraan dituju-

kan dalam rangka pemasyarakatan. Jadi penjara bukan sekadar tempat pengekangan hak kebebasan semata. Melainkan untuk menyiapkan para narapidana untuk kembali ke masyarakat. “Makanya, saya lebih menekankan pemaksimalan pidana dendanya. Karena disitu ada yang diambil dari kenikmatan pelaku korupsi,” katanya.(tbn/dns/rdl)

SUKSESI GOLKAR

Akom Sudah Bentuk Tim Pemenangan VONIS TERDAKWA ISIS Terdakwa simpatisan ISIS Ahmad Junaedi melambaikan tangan usai sidang pembacaan vonis di PN Jakarta Barat, Jakarta, Selasa (9/ 2). Ahmad Junaedi divonis tiga tahun penjara setelah terbukti melakukan tindak pidana terorisme.

BM/ANTARA

JAKARTA (BM) - Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin belum memutuskan untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional rekonsiliasi yang akan segera digelar. Namun, ternyata Ketua DPR yang akrab disapa Akom tersebut sudah membentuk tim pemenangan.“Ketua timnya MS Hidayat,” kata salah satu anggota tim pemenangan Akom, Bambang Soesatyo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2). Bambang pun menyebutkan sejumlah anggota tim pemenangan Akom. Nama tersebut antara lain Titiek Soeharto, Ahmadi Noor Supit, dan Dodi Alex Nurdin. Kebanyakan anggota tim adalah pengurus ormas pendiri Golkar, SOKSI. “Setiap daerah ada perwakilan tim kita,” ucap Bambang. Bambang pun meyakini tim di bawah kekuatan ormas SOKSI ini sangat berpeluang membawa Akom memenangkan kursi Ketua Umum Partai Golkar. Sebab, tim di bawah ormas lain seperti Kosgoro 1957 saat ini terpecah. “Kosgoro pecah, ada yang mendukung Idrus Marham, Azis Syamsudin dan Setya Novanto,” ucapnya. Munas Golkar akan digelar di bawah kepengurusan DPP hasil Munas Riau demi persatuan antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono yang selama satu tahun lebih berkonflik. Baik Aburizal dan Agung sudah sepakat untuk tidak maju lagi dalam kontestasi Munas tersebut. Panitia Munas rencananya akan dibentuk akhir Februari 2016.(kms/rdl)

Wakil Ketua MPR: Kalau Mau Bubarkan, Ya DPR Dulu

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) - Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta Odang tidak setuju dengan adanya wacana pembubaran Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Menurut pria yang akrab disapa Oso itu jika ada lembaga dikehendaki dibubarkan adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Kalau mau bubarkan DPD, ya bubarkan DPR dulu saja,” kata Oso dalam Raker Komite I DPD

Oesman Sapta Odang

dengan Menko Polhukam di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/2). “Kalau ada kotak durian, bersihkan dulu. Saya itu orangnya lugu dan tak bisa marah.” Sedangkan anggota DPD asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Hafidz Ashrom, rakyat di daerah hingga saat ini membutuhkan lembaga negara yang dipimpin Irman Gusman itu sebagai pengusung aspirasi mereka. KarenanyakeberadaanDPDyang disebutkan dalam UUD 1945 tak bisa dibubarkan begitu saja. “Publik menilai DPD tak bisa diremehkan juga. M asa alasan begitu saja dibubarkan, nanti rakyat protes,” ujarnya. Karenanya dia meminta partai-partai pemilik kursi di DPR dalam menentukan sikap politik mengutamakan aspirasi masyarakat. Menurutnya, anggota DPR sebagai utusan parpol mestinya juga memperhatikan aspirasi rakyat ketimbang ke-

pentingan politik praktis. Hafidz pun mengharapkan ada sikap objektif tentang DPD. Apalagi, pembentukan DPD sejalan dengan tuntutan demokrasi di Indonesia. Selain itu Hafidz menegaskan, kelahiran DPD juga tak terlepas dari peran DPR ketika menyetujui amandemen UUD 1945 pada 2001. “Kalau DPD dibubarkan, nanti yang kena batunya juga temen-temen DPR,” ucapnya. Seperti diberitakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghendaki ditinjau ulang keberadaan Dewan Perwakiilan Daerah (DPD). Suara-suara dievaluasinya keberadaan DPD terdengar dalam diskusi yang digelar kader PKB di daerah hingga tingkat provinsi. “Jadi arus kuat teman-teman dari diskusi forum musyawarah kerja provinsi banyak yang anggap DPD tidak berfungsi sekali. Karena satu provinsi hanya em-

pat anggota DPD,” kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar di sela Mukernas PKB di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (5/2). Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menuturkan, di tingkat pusat DPD juga tidak memiliki kewenangan yang cukup signifikan. Menurutnya, tidak heran jika muncul adanya evaluasi keberadaan DPD. “Pilihannya hanya satu, mau ditambah (kewenangan) atau dibubarkan,” kata Imin. Sementara Wakil Ketua Komite I DPD RI, Benny Ramdhani, tidak mempermasalahkan pernyataan yang dilontarkan Muhaimin. “Karena tegasnya, beliau mengatakan jika DPD RI dengan kewenangan terbatas sebagai mana yang kewenangan itu dimiliki DPD pada posisi sekarang ini, ya memang benar yang dikatakan Cak Imin, lebih baik lembaga ini dibubarkan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Senator asal Provinsi Sulawesi Utara itu menyatakan Indonesia menganut sistem politik bikameral atau dua kamar di dalam parlemen yakni DPR dan DPD. “Posisi DPD harusnya equal (setara) dengn DPR. Kita tidak memiliki fungsi anggaran, kita hanya memiliki fungsi legislatif yang terbatas dan dibatasi, kita miliki fungsi pengawasan yang terbatas dan sangat dibatasi,” terangnya. Dirinya pun menganggap statement yang dikeluarkan Cak Imin seharusnya menjadi titik picu bagi partai-partai politik untuk melakukan penguatan pada kelembagaan di DPD. “Kalau mereka miliki niat baik, bagaimana sistem ketatanegaraan ini dibangun secara sehat, tidak hanya ada pemerintah dan DPR dan ada kekuatan penyeimbang dalam check and balances, untuk mengawasi penyelenggaraan kekuasaan itu DPD,” ujarnya.(tbn/one/rdl)

OTSUS PAPUA

Luhut Tolak Wacana Revisi UU 21/2001 JAKARTA (BM) - Pemerintah melalui Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan tidak mendukung wacana revisi Undang-undang (UU) Nomor 21/2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua. Menurut Luhut, keberadaan UU itu masih diperlukan. “ Revisi (UU No 21 Tahun 2001) jangan dulu. Kami coba untuk lihat UU Otsus dilakukan dengan benar, jangan sampai dilakukan tidak benar,” kata Luhut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (9/2). Luhut menuturkan, implementasi UU Otsus belum dilakukan dengan benar, dan saat ini pihaknya ingin UU tersebut dijalankan sesuai mekanisme. Karena untuk revisi UU Otsus, dinilainya ada muatan politis yang cukup kental. “Revisi UU ini muatannya lebih parah, pemimpin sampai kabupaten (di Papua) harus putera daerah. Kita nggak mau, nanti Indonesia ini mau jadi apa?” tanyanya. Masih kata Luhut, jika Papua menghendaki kepala daerahnya harus orang asli sana maka tidak mungkin daerah lain menginginkan hal yang sama. Untuk itu, daripada melakukan revisi UU Otsus, lebih baik segera disusun peraturan daerah khusus Otsus. “Mari pelanpelan lakukan (UU Otsus) dengan baik,” tegas Luhut.(tbn/rdl)

Mendeteksi Keberadaan Pesantren yang Cenderung Ajarkan Radikalisme

Kurikulum Jadi Basis Penting, Pemimpin dan Alumni Indikator Lain Keberadaan pesantren yang mengajarkan radikalisme belakangan memunculkan keresahan di masyarakat. Pesantren tersebut kerap dikaitkan dengan aksi teror di Indonesia. GUNA mendeteksi keberadaan pesantren radikalisme yakni dengan melihat kurikulum yang digunakan. Kurikulum menjadi basis penting untuk mengukur potensi radikalisme sebuah pesantren. “Apakah sebatas kurikulum tapi ekspresi tidak muncul, atau kurikulum yang mendorong para santri untuk menjadi pelaku terorisme,” ujar Direktur Pusat Studi Pesantren Al Falaq, Achmad Ubaidillah dalam pern-

yataannya, Selasa (9/2). Selain melihat kurikulumnya, kata Ubaidilah, indikator pesantren yang mengajarkan radikalisme bisa dilihat dari pemimpin dan para alumninya. “Semua orang yang konsen dengan perkembangan informasi pasti sudah bisa menilai pesantren mana yang terindikasi radikalisme. Lihat saja apakah pemimpin dan alumninya terlibat aktivitas terorisme atau tidak,” katanya.

Ubaidilah pun menyarankan untuk mencegah hal-hal terkait

radikalisme dan terorisme yang bersumber dari pesantren harus

ISTIMEWA

DETEKSI KURIKULUM: Achmad Ubaidillah (kiri), deteksi keberadaan pesantren radikalisme dengan melihat kurikulum yang digunakan.

ada pendekatan yang baik dari pemerintah dan lembaga terkait lainnya. Sebaiknya dilakukan penyadaran dan pemahaman kepada elemen-elemen yang terindikasi radikalisme di dalam pesatren untuk kembali ke hakekat sejati pesantren yaitu mengajarkan agama Islam yang baik, damai, dan nasionalis. “Terorisme harus kita tolak. Pertama landasan teologis tidak memberi ruang. Basis kemanusiaan juga tidak membenarkan praktek terorisme karena Islam agama yang mengajarkan kedamaian dan kasih sayang, sesuai Al Quran dan hadits. Islam just-

ru harus jadi garda terdepan membangun kemaslahatan dan kedamaian umat manusia,” ujar Ubaidilah. Pesantren, lanjut Ubaidilah, sejatinya adalah lembaga pendidikan yang didirikan para kiai untuk mengajarkan agama Islam yang benar, damai dan nasionalisme. Itu telah terbukti dalam sejarah bangsa Indonesia terutama dalam membentuk dan mempertahankan NKRI. Selain itu, pesantren juga berhasil menjadi bagian utama dalam melakukan koreksi sosial ke masyarakat dengan mengajarkan prinsip penghargaan dan integrasi sosial dan sejenisnya.

Kendati demikian, Ubaidilah mengaku pihaknya belum melakukan riset khusus terkait pesantren yang terindikasi radikalisme. “Selama ini kami lebih banyak mendorong pesantren untuk selalu hadir bersama-sama masyarakat menyuarakan spirit perdamaian, harmonisasi, dan persatuan. Itu sesuai dengan keinginan para pendiri pesantren dulu yang ingin menjadikan masyarakat sebagai bagian integral. Jadi tidak hanya mengajar santri, tapi terlibat dalam aktivitas sosial di lingkungan pesantren,” paparnya. (tbn/rdl)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

BERITA METRO www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Pakde Karwo Imbau Pengurus Kadin Beli IPO Bank Jatim

SURABAYA (BM)- Pengurus Kadin Jatim yang membidangi sektor pelabuhan Santoso Tedjo membenarkan apa yang telah dijelaskan Kadin Jatim terkait kronologi pembelian saham perdana IPO Bank Jatim pada 2012 silam. Bahkan Santoso, sebagai salah satu pengurus Kadin Jatim yang membeli saham itu mengaku telah menjelaskan kepada penyidik Kejati Jatim saat dimintai keterangan Januari 2016 lalu. “Sudah saya jelaskan semuanya, detil, kepada penyidik saat saya dimintai keterangan tentang pembelian saham perdana Bank Jatim. Saya adalah salah satu yang beli dari pengurus Kadin Jatim. Selain saya, ada empat lagi pengurus lainnya. Bahkan saya juga nambah beli lagi, dengan mengambil alih saham milik Pak Rizal, yang waktu itu dia butuh uang,” ungkap Santoso, Selasa (9/2) di Surabaya. Dijelaskan Santoso, dirinya juga

hadir di pertemuan Kadin pada 4 Juli 2012 yang membahas tentang imbauan Gubernur Jatim Soekarwo agar para pengusaha di Kadin turut serta mendukung IPO Bank Jatim dengan berpartisipasi. “Saat itu rapat dipimpin Pak Deddy (wakil ketua umum) dan saya termasuk yang oke, ikut untuk beli atas nama Kadin. Di rapat itu disepakati representasi Kadin Jatim diatasnamakan Ketua Umum Pak Nyalla,” urainya. Dijelaskan Santoso, pada tahap pertama, tanggal 14 Oktober 2012, dirinya membeli saham sebanyak 8.500.000 lembar dengan harga Rp 430 per lembar. Jadi Rp 3,6 miliar. “Karena saham Kadin direpresentasi atas nama Ketua Umum Pak Nyalla, saya serahkan dana pembelian melalui Pak Nyalla,” tutur Santoso seraya menambahkan bahwa pada tahap kedua, tanggal 5 April 2013, dirinya mengambil alih saham milik Mochamad Rizal sebanyak

697.674 lembar dengan harga sama, Rp 430 per lembar, sehingga nilainya sekitar Rp 300 juta. “Sama juga, dana Rp 300 juta saya serahkan melalui Pak Nyalla.” Santoso juga menyatakan bahwa pada 4 April 2013, atau terhitung enam bulan setelah dirinya menyetor dana pembelian saham, ia melepas saham. Saat itu harga saham naik menjadi Rp 510 dari saat beli Rp 430. Dengan begitu Santoso mengaku mendapat keuntungan Rp 680 juta. “Keuntungan itu ada karena nilai saham Bank Jatim naik April 2013. Sebelumnya sejak saya beli Oktober 2012 sampai Maret 2013 belum ada kenaikan,” bebernya. Ketua Umum Kadin Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang menjadi representasi pengurus dan anggota Kadin Jatim dalam pembelian saham IPO Bank Jatim justru tercatat tidak memiliki saham. Dari total saham Bank Jatim yang dibeli Kadin Jatim sebanyak

dapat kita jelaskan dengan terang benderang di sini. Karena para pemilik saham adalah pengurus dan anggota KADIN Jatim, dan mereka membeli dengan dana mereka sendiri. Keuntugan yang mereka peroleh pun dari dana mereka sendiri. Bukan atas dana hibah Kadin Jatim,” beber Adik. Diungkapkan Adik, memang pada saat pembelian perdana, pemegang kas hibah Kadin Jatim, Diar Kusuma Putra, berinisiatif meminjam pakai dana hibah Kadin Jatim, yang belum diperlukan untuk kegiatan, sebagai dana talangan sementara pembelian IPO Saham Bank Jatim. Saat itu, secara teknis, dana dari pengurus dan anggota belum terkumpul, sementara jadwal pembelian IPO sudah deadline pada 6 Juli 2012. Tapi perlu digarisbawahi, kata Adik, dana tersebut telah dikembalikan utuh pada 7 November 2012. Dan terhitung sejak 6 Juli 2012 hingga 7 November

12.340.500 lembar dimiliki oleh lima pengurus dan anggota Kadin Jatim, masing-masing Santoso Tedjo, Haris Purwoko, M Rizal, Lilik Indriyanto dan Ica Farid.

Pinjam Pakai Dana Sebelumnya, wakil ketua umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menjelaskan kronologi pembelian saham perdana (IPO) Bank Jatim oleh pengurus Kadin Jatim di tahun 2012 silam. Dikatakan Adik, hal ini penting diketahui publik, mengingat Kejaksaan Tinggi Jatim kembali mengusut ulang dana hibah yang diterima Kadin Jatim. “Perkara yang ini, Kadin jilid dua, disebut-sebut fokus kepada penggunaan dana hibah untuk pembelian IPO saham Bank Jatim pada bulan Juli tahun 2012. Saya katakan, bahwa tidak benar dana hibah digunakan untuk pembelian saham Bank Jatim. Semua

Pembobol Hotel Crown Prince Dibekuk

ISTIMEWA

Tidak Pakai Dana Hibah

Adik Dwi Putranto.

2012, selama itu tidak ada satu rupiah pun keuntungan, karena memang harga saham Bank Jatim tidak mengalami perubahan dan tidak ada pelepasan saham. “Juga perlu digarisbawahi bahwa saat itu tidak ada perkara hukum yang timbul. Artinya tidak ada pemeriksaan hukum. Baru di tahun 2015 lalu, perkara ini diperiksa dan kemudian perkara ini sudah in kracht pada 26 Desember 2015,” urai Adik yang juga Ketua Asosiasi Distribusi dan Leveransir (ADIL) Jatim ini. (arn/nii)

kilas

Sanksi untuk Tingkatkan Iman dan Takwa

Stres Usai Dituntut Hukuman Mati

Dua Pecandu Mengaku

DIBEKUK: Aris Yordan (tiga dari kiri) tersangka pembobol Hotel Crown Prince dibekuk.

SURABAYA (BM)– Bayang-bayang vonis hukuman mati boleh jadi membuat terdakwa depresi. Itulah yang dialami Tri Diah Torissiah alias Susi, terdakwa kasus narkotika, yang sebelumnya dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum. Terdakwa narkotika itu dilaporkan stres dan tertekan hingga belum bisa menyusun sendiri pembelaannya. Jadwal sidang PN Surabaya yang mengagendakan pembacaan pledoi yang sedianya digelar Selasa (9/2) pun terpaksa ditunda. Penasihat hukum Susi, Amirul Bahri, usai penundaan sidang menjelaskan, pihaknya harus meminta sidang ditunda selama sepekan. Sebabnya, yakni perlu adanya perpanjangan waktu menyusun surat pembelaan karena beberapa alasan. "Belum siap untuk dibacakan. Kendalanya cukup besar," ujar Amirul. Salah satunya, beber dia, karena Susi ingin membuat sendiri pembelaannya yang

sedianya dibacakan di muka sidang. Sayangnya, usai dituntut pidana mati, kondisi psikis Susi cukup terguncang dan sudah dilaporkan ke majelis yang diketuai Kamarrudin. Bahkan kabar terakhir, wanita asal Bangil tersebut terlihat berteriak tanpa sebab. Susi juga sering marah-marah saat berinteraksi dengan sesama penghuni Rutan Klas I Surabaya di Medaeng. "Dia strees berat. Sering berteriak dan marah-marah di selnya," jelas Amirul. Keadaan itu semakin diperparah setelah Susi mengetahui dua rekannya, Aiptu Abdul Latief dan Indri Rahmawati sudah divonis mati. Hukuman itu, dianggapnya sebagai pukulan berat dan membuat Susi semakin terguncang. Sejauh ini, masih kata Amirul, kliennya membantah melakukan pemufakatan jahat. Susi bercerita jika hanya memperkenalkan Yoyok kepada Latief. "Dia merasa tidak

FOTO: BM/ARINA

FOTO: BM/ANDRE

Susi Membayangkan Nasib Lima Anaknya

SURABAYA (BM) – Pemandangan yang tidak biasa terjadi di halaman Polrestabes Surabaya Siang (9/2) kemarin. Terlihat puluhan anggota Polisi dari satuan Sabhara Polrestabes Surabaya sedang tidur terlentang menatap langit dengan mata terbuka. Kejadian itu bukanlah latihan jasmani, namun adalah bentuk hukuman yang diterima 50 anggota Sabhara yang beragama muslim lantaran mereka tidak mengikuti Salat berjamaah di Masjid Baiturahman. Hukuman itu diberikan langsung AKBP Toni Sugiyanto, Kasat Sabhara Polrestabes Surabaya kepada puluhan anak buahnya yang melanggar. “Salah satu aturan dan perwujudan Motto ' Sabar, Gembira, dan Mati Masuk Surga ' .Oleh karena itu saya menghukum mereka yang melanggar.” Ucap AKBP Toni Sugiyanto. Berawal saat AKBP Toni tengah melaksanakan Salat berjamaah di Masjid Baiturrahman. Ketika selesai Salat, dilihatnya jamaah Salat dari satuan Sabhara hanya sedikit yang mengikuti. Setelah turun dari Masjid, dirinya langsung menuju ke barak. Di sana ia mendapati anak buahnya yang memang tidak mengikuti Salat berjamaah. Selanjutnya mereka (Anggota Sabhara yang tidak salat) berkumpul dan menerima hukuman tersebut. Dirinya berharap, dengan adanya hukuman ini, anggotanya kedepan mampu mengambil pelajaran.Karena Salat berjamaah adalah salah satu bentuk peningkatan iman dan takwa. (dre/sab)

SURABAYA (BM)– Satuan Unit Jatanras Polrestabes Surabaya patut mendapat acungan jempol. Berkat kerja yang intensif dan sistematis, mereka berhasil membekuk Aris Yordan, tersangka pembobol Hotel Crown Prince, yang menggondol 15 Laptop. Pria 25 tahun ini ternyata sudah berulang kali melakukan pembobolan dengan aksi serupa di beberapa lokasi sebelum akhirnya takluk di tangan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Peristiwa Pembobolan di Hotel Crown Prince Surabaya yang terjadi akhir bulan lalu bisa jadi merupakan aksi terakhir Aris Yordan. Ia tak mengira pelarianya ke Ibukota selama lima hari ternyata terendus Satuan Unit Jatanras Polrestabes

Tri Diah Torissiah alias Susi.

melakukan (pemufakatan jahat). Hanya memperkenalkan saja," jelas Amirul. Lebih lanjut, urai Amirul, Susi memiliki lima orang anak yang masih berusia kanak-

Surabaya. Pada Minggu (7/2) malam, ia dibekuk oleh petugas di Apartemen Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat ia menginap. AKP Ade Waroka, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, mengatakan tersangka sudah melakukan aksi pencurian dengan modus yang sama di lintas pulau. ”Dia sudah beraksi keliling pulau. Aksinya sudah level nasional, beberapa hotel ternama pernah jadi sasarannya,” ucap AKP Ade Waroka. Aris Yordan pernah beraksi di Hotel Aston Samarinda, November 2015. Sebulan kemudian tersangka beraksi di Batam. Selanjutnya, ia melakukan aksi di dua hotel di Pekanbaru, Riau, yaitu Hotel Dafam dan Hotel Arya Duta. (dre/nii)

kanak. Karena sang ibu tersandung kasus narkotika dan ditahan, maka orang tua Susi yang kini mengasuh kelima anaknya. "Yang bungsu masih TK. Dia tertekan karena memikirkan nasib anaknya itu," tegas Amirul. Susi diadili di PN Surabaya karena diduga terlibat sindikat peredaran narkotika yang digawangi terpidana Lapas Nusakambangan bernama Yoyok. Yoyok sendiri memang diketahui bebas menggunakan ponsel meski ditahan di lapas terpencil tersebut. Kelengahan petugas inilah yang membuatnya bisa berkomunikasi dengan Susi. Dari komunikasi itu, Susi memperkenalkan Yoyok kepada Aiptu Abdul Latief. Latief adalah anggota Polsek Sedati yang kemudian divonis mati karena kedapatan menjual 37 kilogram sabu-sabu atas perintah Yoyok. Dari hasil kerjasama ini, Latief melalui istri mudanya, Indri Rahmawati, menerima komisi Rp 20 juta. (arn/nii)

SURABAYA (BM) –Bersikap kooperatif dalam persidangan boleh jadi meringankan beban hukuman. Mungkin itulah pertimbangan HSM dan MR. Dua pemuda itu tak menyangkal sedikitpun dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Nurhayati jika mereka diadili karena mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. "Iya pak hakim, kami kecanduan," ujar terdakwa HSM pada hakim. HSM dan MR secara blak-blakan mengakui jika mereka mengkonsumsi sabu-sabu seminggu dua kali. " Kami urunan, harga sabunya Rp 150 ribu untuk sekali pakai," ujarnya. Perbuatan itu dilakukan terdakwa sejak tahun 2003, dan sempat berhenti setahun kemudian kambuh lagi. "Tahun 2003 saya pernah berobat dan pernah berhenti, lalu kambuh lagi sampai ditangkap kemarin," ujarnya. Perbuatan terdakwa dilakukan pada 11 Desember 2015 di Semampir Surabaya. Saat itu petugas sedang melakukan operasi lalu lintas, salah satu yang diberhentikan adalah kedua terdakwa. Saat itulah terdakwa didapati membawa sabu seberat 0,004 gram dan urine keduanya positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Atas perbuatannya, kedua terdakwa dijerat pasal 112 dan 127 UU NO 35 tahun 2009 tentang narkotika. (bjt/nii)

Tak Ada Pilihan Enak bagi Peminum Mihol Oplosan

Hidup dalam Keadaan Buta, atau Mati

Tim Jatanras Reserse Kriminal Polres Malang, menyita 650 botol mihol tanpa dilengkapi cukai atau mihol oplosan. Langkah itu merupakan tindak lanjut dari penyidikan atas kasus tewasnya tiga orang dalam pesta mihol di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. “Dari 650 botol mihol yang diamankan, semuanya tidak dilengkapi cukai asli. “Diduga miras ini palsu. Karena tanpa cukai,” ungkap Wakil Kepala Polisi Resor Malang, Kompol Arif Mukti Surya, Selasa (9/2) sore. Mantan Wakapolres Lamongan itu membeberkan dari penangkapan di Jalan Raya Dau, Kabupaten Malang,

pihaknya juga mengamankan 3 distributor mihol tanpa cukai. Ketiga tersangka itu berinisial AP (38) dan HD (37), keduanya warga Kota Kediri. Sementara satu orang berinisial AS (51) diketahui warga Ngantang, Kabupaten Malang. “Penyebab kematian warga Dau akibat mihol oplosan, sejauh ini terus dilakukan pemeriksaan. Distributor mihol tanpa cukai ini, dari keterangan tersangka berasal dari Solo, Jawa Tengah,” pungkasnya. Sementara itu, di Yogyakarta aparat menangkap Sas (45) dan istrinya, SB, tersangka produsen mihol oplosan.

ILUSTRASI

Sebanyak 29 orang, sebagian besar mahasiswa, tewas garagara menenggak minum beralkohol (mihol) oplosan. Sebanyak 26 orang tewas di Yogya, sedang tiga orang lagi tewas di Malang. Jumlah korban tersebut menambah panjang daftar orang-orang yang mati sia-sia oleh sebab yang lebih sia-sia. Tragisnya, mereka yang tidak mati, ternyata mengalami kebutaan usai menenggak mihol berkadar methanol tinggi.

Sasongko ternyata sudah lama menjalankan bisnis memproduksi mihol oplosan yang menewaskan 26 orang tersebut. Pelanggannya sebagian besar adalah mahasiswa maupun kalangan bawah. Mihol oplosan produksi tersangka dengan bahan etanol, alkohol 96 persen ditambah pemanis dan rasa buah itu dijual dengan harga Rp 15 ribu-20 ribu per botol isi 600 ml atau kemasan

plastik isi 500 ml. Mati Atau Buta Terpisah, dokter ahli forensik RSUP Dr Sardjito, dr Lipur Ryantiningtyas Budi Setyowati, menjelaskan kondisi para korban meninggal. Dua korban di antaranya tiba sudah dalam kondisi meninggal dunia, dan empat orang sempat dirawat. "Wajah kebiruan, bengkak, mulut dan mata kebiruan,"

ujar Lipur kepada wartawan di RSUP Dr Sardjito, Sleman, Selasa (9/2). RSUP Dr Sardjito menjadi salah satu lokasi rujukan para korban miras oplosan di Yogyakarta. Dari 18 orang yang dirujuk, 6 di antaranya meninggal dunia, 5 orang diirawat, dan 7 orang diperbolehkan pulang. Kata Lipur, penyidik hanya meminta pihaknya untuk melakukan pemeriksaan luar sehingga tidak diketahui kondisi organ dalamnya. Tanda-tanda di atas menunjukkan bahwa para korban asfiksia atau mati lemas. Lipur kemudian mengambil darah dari salah satu jenazah. Diketahui dari jenazah tersebut, terkandung etanol atau alkohol di dalam darahnya mencapai 250 mg persen. "Itu di dalam darahnya ya, yang masuk bisa lebih tinggi daripada itu karena yang di darah itu sudah terurai. Sedangkan batas toleransinya di bawah 200," ujar Lipur. Tak hanya etanol, ditemukan zat methanol yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia di dalam jenazah. Namun tidak dapat terdeteksi secara kuantitatif berapa banyak zat yang ada

di dalam tubuh para korban. "Yang pasti methanol positif," imbuhnya. Dari empat korban yang sempat dirawat, semuanya mengalami kebutaan. "Sebanyak 30-100 ml di dalam tubuh bisa mengakibatkan kematian, kalau 15 ml menyebabkan kebutaan. Dia akan menekan sistem syaraf pusat, akan menekan pernafasan. Biasanya korban akan mati lemas karena ada gangguan sistem pernafasan," urai Lipur. Pihaknya belum bisa memastikan dari mana zat methanol itu berasal. Ataukah ada beberapa zat yang menjadi satu dan bersenyawa menjadi methanol, hal itu juga belum bisa terdeteksi. Dalam kesempatan yang sama Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito, dr Faisal Heryono, Sp PD menyampaikan dugaannya, ada kandungan zat methanol yang sangat tinggi di dalam tubuh para korban. "Karena kalau etanolnya ada, (methanol) akan dinetralisir. Kompetisi di dalam darah didesak alkohol. Sedangkan ini etanolnya ada, dan methanolnya masih ada," ulasnya. (bjt/dtc/nii)


04 O P I N I

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Municipal Bond Berbasis Revenue

S

Apa Kabar Kadis PU BMP Surabaya?

H

tentu berdasarkan revenue, sesuai dengan namanya. Artinya jaminan pembayaran dari bond tersebut bersumber dari revenue project itu sendiri (semacam SUKUK). Nah proyek apakah itu? Tentu proyek yang berhubungan dengan captive market, yang sesuai dengan peran pemda sebagai public service provider. Di antaranya adalah proyek air bersih, pembangkit listrik di bawah 20 MW, pasar rakyat, kawasan industri kecil, pelabuhan khusus, pusat gudang stockis hasil pertanian, jalan tol khusus ke pusat penambangan/perkebunan, pusat rekreasi, mendanai program divestasi atas perusahaan yang menguasai SDA, seperti Freeport, dan lain-lain. Bahkan bisa ikut konsorsium bangun jalan tol yang melewati daerahnya. Hanya masalahnya adalah bagaimana project dapat menerbitkan Revenue Bond sementara projectnya sendiri belum beroperasi? Apakah ada investor yang bersedia membeli revenue bond tersebut. Ini bukan masalah apabila Pemda bersedia membuka diri dan mengorganisir penggalangan dana ini secara profesional. Caranya adalah revenue bond ini harus didukung Info Memo (Investment exposure) oleh Asset Management/Securities Company. Berdasarkan Info Memo tersebut maka scheme financing di-create melalui in kind loan (penyerahan barang). Artinya BUMD tidak menerima dana dari hasil penjualan bond tapi menerima project jadi. Dana dari revenue bond masuk ke

Oleh: Erizeli Jely Bandaro (Praktisi Bisnis dan Pengamat Ekonomi)

trustee account untuk di salurkan kepada EPC (engineering, procurement, contracting) sesuai akad. EPC inilah yang bertanggung jawab untuk menyerahkan proyek kepada BUMD. Selalu Ada Pasar Sekarang bagaimanakah caranya untuk mendapatkan pembeli Bond tersebut. Bukankah tidak mudah mendapatkan investor, apalagi sekarang banyak sekali produk investasi yang ada di pasar. Apakah mungkin revenue bond ini menarik. Saya dapat menjawab secara sederhana, yaitu semakin luas produk investasi maka semakin luas dan beragam pula jenis investor di dunia ini. Artinya selalu ada pasar untuk setiap produk investasi selagi kita mampu melakukan financial engineering secara profesional. Praktiknya dapat dilakukan dengan dua cara,yaitu: 1. Penawaran umum Penjualan revenue bond secara terbuka untuk umum. Ini harus ada izin dari OJK. struktur organisasi penerbitan revenue bond harus didukung oleh kelembagaan di bawah OJK. Agar luas pembeli revenue bond ini maka sebaiknya harga nominal dibuat rendah, katakanlah Rp 100.000.Sehingga siapapun bisa membelinya. 2. Penawaran terbatas. Penjualan revenue bond

secara tertutup atau penawaran terbatas kepada kalangan tertentu yang jumlah maksimumnya sesuai ketentuan OJK. Siapa investor yang akan membeli revenue bond ini? Tentu banyak sekali investor yang mau, asalkan yield-nya menarik dan didukung exit strategy dari BUMD/Pemda untuk menawarkan project kepada umum setelah proyek selesai dibangun. Apa exit strategy-nya: Bisa dalam bentuk penyertaan koperasi, atau pelepasan saham kepada umum melalui bursa paralel atau diprivatisasi, yang pasti banyak peminatnya. Alasanya adalah karena project sudah jadi (settle down) dan investor tidak dipusingkan lagi dengan market dan perizinan, lahan. Tinggal BUMD tersebut menentukan selective buyer yang sesuai dengan misi pemda. Revenue bond tersebut tidak langsung dijual tapi di-swap terlebih dahulu dengan high rating bond yang diterbitkan oleh lembaga Keuangan AAA rated. Kemudian investor (dana pensiun /lembaga keuangan) membeli bond tersebut dan membayarnya dalam bentuk mata uang lokal. Bank lokal( trustee agent) terlibat mengatur pengamanan penyaluran dana langsung kepada pihak kotraktor dan setelah selesai dibangun, bond tersebut dijual kepada umum dan hasilnya untuk membeli kembali (Repo) BOND yang di-SWAP tersebut. Masih banyak cara untuk menarik pasar untuk terlibat dalam pembiayaan bond ini. Apapun skemanya, pada akhir-

nya bila proyek selesai dibangun, pemda akan mendapatkan PAD berupa bagi hasil, retribusi atau laba atas privatisasi proyek. Dengan skema tersebut di atas maka Pemda berperan aktif mendorong pertumbuhan investasi di daerah dan sekaligus penjamin iklim investasi secara kelembagaan. Peran Pemda tidak lagi hanya sebagai pemungut pajak tapi lebih daripada itu fasilitator dan regulator yang menjamin adanya “kepastian” dalam bentuk produk yang sudah final. Inilah sebetulnya yang dibutuhkan peran pemerintah dalam suatu negara untuk memberikan dan melindungi rakyat untuk mencapai kemakmuran. Saya tidak percaya istilah ada daerah miskin dan kaya. Semua daerah adalah pemberian Tuhan dan semua kaya. Masingmasing mempunyai potensi yang berbeda ragam yang akan menjadi potensi maksimal bila kita mau mengubah sikap (attitude) untuk gemar bekerja keras, tepat janji, menghargai hak publik dan menghormati hukum, tepat waktu, suka menabung dan hemat, ikhlas berbagi. Namun, bagaimanapun semua kembali kepada pemda untuk mau melakukan transformasi dari ingin dilayani menjadi pelayan yang mau menerapkan keterbukaan, kejujuran dan profesionalitas serta tekad untuk memegang amanah. Hanya perubahan attitude inilah yang akan membuat pemda mempunyai unlimited financial resource.(*)

Makna Leksikal Kata Tugas

J

ika demikian halnya, berarti kata tugas “tentang” dalam frasa “belajar tentang” untuk konteks kalimat-kalimat di atas mempunyai makna leksikal. Kenapa? Sebab, kata tugas itu ternyata membuat perbedaan makna kalimat. Dalam ilmu bahasa, sudah menjadi hukum besi tak terbantahkan bahwa kata tugas, yang memiliki makna gramatikal, tak mungkinlah menyandang arti leksikal. Artinya, kata tugas seperti “tentang”,“mengenai”,“yang” tak punya makna dalam dirinya kecuali kaitannya dengan kata yang mndahului dan mengikutinya. Kata seperti itu dengan demikian tak bisa menjadi kalimat fragmen, kalimat yang terdiri dari satu kata, sebab kata

tugas tak punya makna sebagai lambang benda, peristiwa dan lain-lain. Namun penjelasan linguistik itu ternyata tak berlaku untuk kasus spesifik yang disandang dalam frasa “belajar tentang”. Baik dalam bahasa Inodnesia maupun bahasa Inggris atau bahasa asing lain, para penulis, yang tak harus ahli linguistik, tahu benar perbedaan mendasar antara dua kalimat berikut: “Amat belajar bahasa Arab” dan “Amat belajar tentang bahasa Arab”. Pada kalimat pertama, Amat belajar menggunakan bahasa Arab untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang berbicara dalam bahasa itu. Sedangkan pada kalimat kedua, yang dipelajari Amat bukan belajar praksis berbahasa Arab, tapi dia mempelajarinya secara ilmiah.

Oleh: Mulyo Sunyoto (Wartawan LKBN Antara)

Belajar sejarahnya, perkembangannya, segi estetikanya, dan seterusnya. Dengan komparasi analogis, kalimat itu bisa juga diterapkan pada kalimat berikut: “Amat belajar renang” dan “Amat belajar tentang renang”. Pada kalimat pertama, Amat belajar cara berenang di kolam atau di telaga. Pada kalimat kedua, yang dipelajari Amat adalah seputar pengetahuan tentang renang. Misalnya, kapan renang pertama kali dijadikan lomba olahraga, mengapa renang di laut lebih ringan daripada di air tawar dan seterusnya. Jika demikian halnya, berarti kata tugas “tentang” dalam frasa “belajar tentang” untuk konteks

FOTO: BM/ANTARA

ari Raya Imlek itu identik dengan hujan. Itu tidak aneh. Seperti Hari Raya Natal, memang Imlek selalu jatuh di musim penghujan. Maka, ketika sepanjang Minggu dan Senin (8/2) kemarin Surabaya, dan sebagian besar wilayah Jatim, diguyur hujan, itu lumrah. Dan lumrah pula jika hujan terus menerus itu diikuti dengan banjir di beberapa kota, khususnya Surabaya. Lumrah? Nanti dulu. Hanya orang apatis yang enggan berpikir kritis yang dengan enteng mengatakan lumrah banjir merendam kota setiap kali hujan mengguyur. Kalau bukan orang apatis, mungkin dia tergolong orang yang merasa nyaman dalam kondisi ketidak-nyamanan publik itu. Dan sungguh publik dibuat repot jika orang apatis atau yang berada dalam comfort zone itu adalah dia yang seharusnya bertanggungjawab atas terjadinya banjir di sebuah wilayah. Pertanyaannya lalu, siapa penanggung jawab banjir di Surabaya? Seandainya (ini hanya sebuah pengandaian) pertanyaan itu disodorkan kepada Bu Risma, tak susah menebak apa jawabannya atas pertanyaan sederhana itu. Dirumuskan dengan kata, jawaban Bu Risma kira-kira formulasinya begini: “Ini kota saya, saya pemimpin di kota ini, jadi saya yang bertanggung jawab. Saya tidak mau melemparkan tanggung jawab ini kepada orang lain, kepada anak buah saya. Saya yang bertanggung jawab dan saya akan berusaha lebih keras mengatasi problem banjir tahunan di kota ini.” Selesai. Selesai? Belum! Kita tentu tak meragukan komitmen Bu Risma dalam bekerja dan bekerja untuk menyejahterakan serta memberikan rasa aman dan rasa nyaman kepada warga kota. Tetapi persoalan penanggung jawab teknis haruslah dialamatkan kepada pimpinan departemen (atau dinas) teknis yang membidangi. Itu sebabnya, Sigit Pradi Pramudito-lah yang mengundurkan diri sebagai Dirjen Pajak ketika perolehan pajak jauh di bawah target. Bukan Menkeu, apalagi Presiden, yang harus mundur. Faktanya, bukan Bu Risma memang yang berbicara kepada publik tentang banjir dan dampak banjir Surabaya selama dua hari kemarin. Adalah Soemarno, Kepala Bagian Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kota Surabaya, yang ketiban sampur. Sumarno harus menghadapi kuli gadget bukan tanpa dasar. Sesuai tupoksi, salah satu tugas Bakesbangpol Linmas adalah “penyelenggaraan penanganan bencana alam, non-alam dan sosial”. Kepada wartawan, Sumarno mengatakan , banjir di wilayah Surabaya akibat luberan saluran air, bukan akibat kiriman air dari daerah lain. Intensitas hujan yang tinggi pada Sabtu malam sampai Minggu pagi, juga sepanjang Senin, membuat saluran air penuh. Akibatnya, air tertahan di jalanan atau meluber ke pemukiman warga. Soemarno menyebutkan, saluran air yang penuh itu juga mengalami kesulitan untuk menuju ke saluran besar karena kondisi air laut di bagian utara kota Surabaya juga sedang pasang. Beberapa titik juga ada sumbatan, namun sumbatannya tidak terlalu parah. Hanya di saluran tersier yang ada sampah, walau tak banyak tetapi perlu waktu satu dua jam untuk air surut Selain itu, banjir yang terjadi di beberapa titik itu juga berada di daerah yang memang menjadi kantong air atau cekungan dataran rendah. Air berkumpul di daerah itu. Di antaranya di Karangan Jaya dan Lidah di kecamatanWiyung. Kemudian di Balongsari dan Tandes di kecamatan Tandes, dan kawasan Jl Tanjung Sadari, kecamatan Perak. Dengan segala hormat, kita apresiasi upaya Sumarno memberikan penjelasan yang dimaksudkan untuk menenteramkan warga kota. Tetapi, kita lebih menghargai jika Sumarno dan dinas atau SKPD lain bersikap proprosional. Wilayah Bakesbang Linmas itu adalah penanganan pasca kejadian yang masuk kategori bencana alam, non-alam atau sosial. Lebih relevan jika Kepala bakesbangpol Linmas membahas soal dampak banjir terhadap pengusaha yang pabriknya terendam, petani yang sawahnya tergenang, pedagang yang tak bisa membuka lapak, atau masyarakat banyak yang terpaksa tak bisa beraktivitas normal. Sedang hal-hal teknis yang berkaitan dengan faktorfaktor penyebab banjir, penataan dan pembangunan saluran drainase atau pematusan, itu sepenuhnya, satus persen, domain Dinas PU BMP Surabaya. Kepala Dinas (Kadis) PU BMP Surabayalah yang mesti berucap, bersikap dan bertindak sebagai wujud akuntabilitas publik. Nah, Apa Kabar Kadis PU BMP Surabaya? –Noor Ipansyah Iskandar

osialisasi Municipal Bond telah dilaksanakan tahun 2007. Namun belum banyak pemda yang memahami Municipal Bond ini. Atau mungkin juga mereka terjerat oleh kondisi yang menyulitkan dari aturan yang ditetapkan Pemerintah Pusat. Walau, berdasarkan aturannya, tetap saja Pemerintah Pusat tidak bertanggung jawab penuh dari segala risiko default atas Municipal Bond ini. Satu bukti lagi bahwa rezim ini sangat tak adil menerapkan otonomi daerah. Tapi, biarlah ini berjalan dengan sendirinya. Proses selanjutnya adalah Pemda dihadapkan oleh keterbatasan dana pembangunan infrastruktur ekonomi daerah. Karena sebagian besar dana APBD habis untuk belanja rutin. Hanya menyisakan tidak lebih 10% untuk pembangunan. Lantas bagaimana mengatasi keterbatasan budget ini? Itulah yang harus disikapi secara kreatif oleh Pemda. Dari ketentuan mengenai Municipal Bond ini, maka yang mungkin layak dan flexible untuk dilakukan pemda adalah menerbitkan Revenue Bond yang dikeluarkan oleh BUMD (khusus di bidang investmen and development). Secara kelembagaan BUMD adalah perseroan yang bebas berbuat sebagaimana UU perseroan. Artinya dia tidak harus mengikuti ketentuan dari Pemerintah Pusat tentang Municipal Bond. Namun dia tetap bagian dari PEMDA yang tentu juga tak terpisahkan dari aset negara. Revenue Bond ini diterbitkan

SOSIALISASI ANCAMAN BERCANDA BAWA BOM Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kemhub Muzaffar Ismail menunjukan pengumuman sosialisasi ancaman hukuman pidana bercanda soal "bom" yang terpasang di area terminal 2 E, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (9/2). Dengan adanya sosialisasi UU No.1 tahun 2009 tentang penerbangan tersebut, diharapkan mampu menyadarkan para penumpang soal tersebut karena dapat berujung pidana.

kalimat-kalimat di atas mempunyai makna leksikal. Kenapa? Sebab, kata tugas itu ternyata membuat perbedaan makna kalimat. Namun, harap diwaspadai bahwa makna leksikal kata tugas “tentang” dalam konteks “belajar tentang” tidak berlaku untuk konteks yang lain. Misalnya pada dua kalimat berikut: “Amat belajar filsafat” dan “Amat belajar tentang filsafat”. Tidak mungkinlah orang mengada-ada dengan membuat perbedaan makna pada kedua kalimat di atas dengan menafsirkannya sebagai berikut: pada kalimat pertama, artinya adalah Amat belajar hidup sesuai dengan ajaran filsafat, sedangkan arti kedua adalah Amat belajar filsafat modern LudwigWittgenstein. Tafsir makna semacam ini jelas mengada-ada. Orang akan mengartikan kurang lebih sama dua kalimat di atas. Sebenarnya, teori bahasa yang sudah bisa dianggap sebagai dalil di atas bahwa kata tugas hanya mempunyai makna gramatikal bisa dipertahankan dengan memberikan penjelasan linguistik pada pemakaian frasa “belajar bahasa” dan “belajar tentang bahasa” sebagai berikut:“belajar bahasa” sepadan dalam makna dengan“belajar tentang bahasa” dengan argumen bahwa pada frasa “belajar tentang bahasa”,“belajar” di sana dimaknai sebagai verba intransitif sehingga kehadiran “tentang” memang diperlukan. Jika maksudnya adalah Amat sedang belajar tentang sejarah bahasa Arab dan bukan belajar berbicara dalam bahasa Arab, rumusan sintaksisnya bisa menggunakan “Amat mempelajari atau menelaah bahasa Arab.” Dengan demikian maka dalil linguistik bahwa kata tugas adalah kata yang tak punya makna leksikal masih tetap berlaku tanpa kekecualian. Jadi tak ada kata tugas yang memainkan peran sebagai pembeda makna. Namun, argumen itu tak bisa diterima oleh sebagian besar pengguna frasa “belajar ten-

tang”. Ketika argumen bahwa frasa “belajar tentang” tak bisa menjadi pembeda makna pada kalimat “Amat belajar filsafat” dan “Amat belajar tentang filsafat” diajukan, sebagian besar pengguna frasa “belajar tentang” itu memberi penjelasan bahwa makna “filsafat” tak bisa dibedakan antara yang berhubungan dengan dunia praksis dan jagat keilmuan. Kekokohan teori bahwa kata tugas “tentang” tak punya makna leksikal dan hanya bermakna gramatikal terlihat ketika partikel itu digunakan untuk konteks selain frasa “belajar tentang”, misalnya untuk frasa “berbicara tentang”. Di sini tak ada perbedaan makna antara “Amat berbicara sejarah Majapahit dalam diskusi di Museum Nasional” dan “Amat berbicara tentang sejarah Majapahit dalam diskusi di Museum Nasional”. Para ahli tata kalimat akan memberi penjelasan bahwa pada kalimat pertama terjadi kesalahan sintaksis karena “belajar” sebagai verba intransitif memang harus diikuti “tentang”, sedangkan jika tidak membutuhkan “tentang”, semestinya “belajar” diganti dengan kata kerja intransitif “membicarakan”. Sejauh ini, di kalangan mereka yang bertungkus lumus dalam dunia linguistik, tinjauan mendalam tentang perkara kata tugas bermakna leksikal itu tampaknya belum pernah dilakukan. Para kandidat doktor linguistik di Tanah Air bisa menjadikan tema itu dalam penelitian untuk disertasi mereka. Korpus atau data penggunaan frasa “belajar tentang” jelas sangat melimpah dalam jagat bahasa Indonesia, yang antara lain bisa dilacak lewat mesin pencarian di dunia maya. Dengan demikian, penelitian ilmiah akan memperkuat atau bahkan melahirkan teori tandingan atas teori sebelumnya yang menyatakan bahwa kata tugas tak punya makna leksikal, tapi hanya gramatikal. (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Subairi Amar Bachan, Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Jefri Y, Andre Septia Hadi. Fotografer: Soemadji. Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi. Desain Grafis: Khalid "Klied" Sekretaris Redaksi: Faisal Bin Ali. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf, Gresik: Masduki, Moch. Sugeng. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Syaikhul Hadi. Probolinggo: Yusron Fuadi. Kediri: Budi Arya. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Timur Raya/Situbondo: Edi Sudibyo. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270 Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris)


05 www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016 0,63% IHSG

4,768

5,4% NIKKEI

16,085

2,5% STI

2,623

0,0% FTSE

5,691

0,3% KLCI

1,662

1,1% DJIA

16,027

1,8% NASDAQ 4,284

HARGA EMAS

1,4%

JUAL (Rp/gr)

S&P500

523,923

1,853

KURS MATA UANG

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

USD

SGD

EUR

AUD

502,966

1,189.46

JUAL: 13.610,00 BELI : 13.590,00

JUAL: 9.708,71 BELI : 9.688,71

JUAL: 15.233,72 BELI : 15.133,72

JUAL: 9.611,00 BELI : 9.531,00

SUMBER: GERAIDINAR

IDR/USD: 13,610

SUMBER:KLIKBCA.COM

BERLAKU 9 FEBRUARI 2016 - SUMBER: IMQ21.COM

Pembiayaan Ekonomi Kreatif Multifinance Capai Rp 4,7 Triliun JAKARTA (BM) - Diawal kemunculannya industri kreatif semakin menunjukkan eksistensinya, industri multifinance fokus membiayai segmen produktif. Namun sejalan dengan perkembangan ekonomi, justru membuat portofolio pembiayaan industri lebih besar disisi pembiayaan konsumen, terutama motor. Data yang diperoleh dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatatkan total pembiayaan pada sektor ekonomi kreatif dari perusahaan multifinance mencapai Rp 4,7 triliun pada

FOTO: BM/IST

MENINGKAT: Industri kreatif yang mendapat pembiayaan dari multifinance semakin meningkat khususnya kuliner, kerajinan dan fashion.

2015. Pada sektor ekonomi kreatif, perusahaan yang paling banyak dibiayai adalah kuliner, kerajinan dan fashion. Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengatakan, industri perusahaan pembiayaan telah ada di Indonesia sejak 1975. Sejalan adanya dorongan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar perusahaan multifinance memperluas jenis usaha, APPI mengakui bahwa industri ini perlu meningkatkan pembiayaan produtif. “Sejak penandatanganan mengenai pembiayaan ekonomi kreatif, 10 perusahaan yang berpatisipasi diawal

tahun telah menyalurkan Rp 4,7 triliun. Padahal, tahun lalu kami memprediksi hanya akan mencapai sekitar Rp 500 miliar,” ujarnya pada penandatanganan penyaluran pembiayaan ekonomi kreatif, kemarin. Menjelang akhir Oktober 2015, APPI bersama OJK, Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo), dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyusun kesepakatan bersama mengenai pembiayaan yang berorientasi ekspor maupun ekonomi kreatif. Dalam mendukung

peningakatan penyaluran pembiayaan di sektor ekonomi kreatif, ke depan APPI berencana menggandeng Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi). Asosiasi ini juga berniat bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEK), dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi). “Melihat perkembangan pembiayaan di sektor ekonomi kreatif yang cukup baik tahun lalu, kami meyakini total pembiayaan ke sana dapat tumbuh 10 persen. Itu proyeksi moderat dari APPI,” papar Suwandi.(nis/dra)

BI Dukung Dunia Usaha Berdaya Saing Tinggi SURABAYA (BM) - Sosialisasi dilakukan berkaitan dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 17/23/PBI/2015 tentang Perubahan Atas PBI No. 16/10/PBI/2014 tentang Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan Penarikan Devisa Utang Luar Negeri. Hal ini sebagai upaya meningkatkan daya saing Bank Indonesia. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia. Syarifuddin Bassara mengatakan, pemanfaatan Utang Luar Negeri (ULN) sebagai sumber dana yang berkesinambungan bagi pembangunan ekonomi baik regional maupun nasional. “Perubahan ketentuan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas mekanisme pemantauan DULN dan tingkat kepatuhan Debitur ULN terhadap kewajiban penerimaan DULN melalui bank devisa.,”terang Syarifuddin di Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur di Surabaya kemarin. Menurutnya pelaporan RULN dan DULN menjadi penting karena merupakan buffer atau penyangga dalam menjaga kesinambungan perekonomian nasional dan berfungsi sebagai sumber data yang bersifat forward-looking untuk mewujudkan iklim

perekonomian yang kondusif bagi dunia usaha Indonesia. Adapun jenis-jenis ULN yang wajib dilaporkan adalah DULN berdasarkan perjanjian kredit (loan agreement) dalam bentuk nonrevolving, ULN berdasarkan surat utang (debt securities), dan DULN yang berasal dari selisih antara nilai ULN baru yang mencakup ULN berdasarkan perjanjian kredit dan surat utang dengan tujuan refinancing terhadap nilai ULN lama yang termasuk didalamnya ULN berdasarkan perjanjian kredit, surat utang dan utang dalam bentuk barang. “BI juga menyampaikan adanya perubahan aplikasi pelaporan KPPK yang sebelumnya masih bersifat semi online menjadi online,” ujarnya. Aplikasi pelaporan KPPK online tersebut diharapkan dapat memudahkan pihak pelapor dan menambah tingkat validitas data. Akhirnya, kebijakan yang dilakukan oleh BI semakin tepat, responsif dan terukur dalam menjaga stabilitas ekonomi serta membantu dunia usaha berdaya saing tinggi di tengah meningkatnya kompetisi regional ASEAN, seperti dalam konteks Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan global.(top/dra)

Produk Kreatif Jadi Daya Tarik Wisatawan SURABAYA (BM) – Kebangkitan ekonomi kreatif sebagai ujung tombak pasar perdagangan bebas diharapkan dapat berkembang pesat dan bersaing. Satu diantaranya, pengrajin asal Mojokerto, Jemmy yang juga penggagas pembuatan miniatur karya seni berbentuk kapal phinisi berbagai model dan kreasi optimis dengan modal produk berbasis kerajinan tangan masih jadi trend memasuki era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) tahun ini. Olahan produk yang dibuat, hanya bermodalkan hasil kreasi yang diolah sedemikian rupa dan sekaligus mengenal ragam budaya Indonesia. “Ide awal memulai kerajinan tangan miniatur kapal sendiri, sudah saya kerjakan sejak

tahun 1989, terinspirasi dari permainan masa kecil kala itu. Sayapun, mencoba mengaplikasikannya dari rakitan serpihan limbah kayu. Setelah terakit, ternyata semakin lama saya menekuninya menjadi hobby sampai sekarang,” paparnya, Selasa (9/2). Dia menambahkan terciptanya wirausaha mandiri yang berorientasi produk UMKM tetap ada pasarnya jika dibarengi dengan tekad dan semangat pantang menyerah.Misalnya dari cara membuat miniatur kapal sendiri dibutuhkan ketrampilan khusus. Secara teknik, pembuatan miniatur kapal ini, tangan pembuatnya tak boleh mudah getar lantaran merakitnya per bagian miniatur kapal menggunakan pinzet berbentuk jepitan gepeng

panjang. “Pertama kali yang dibentuk dan dirakit adalah bagian dasar kapal terlebih dahulu, kemudian lambung kapal dan dilanjutkan ke perakitan bagian tiang serta layar miniatur kapal. Kalau pengerjaan ditempuh dalam waktu sepuluh hari, itupun dibantu rekan kerja lain yang bertugas mengerjakan bagian lain kapal,”imbuhnya. Pada pemasaran dan modal miniatur kapal, kanjutnya banyak mendapat perhatian bagian daya tarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara. Hasil penjualan kemudian diputar kembali untuk perputaran produksi lagi. Sebagian pembeli mengenal lewat adanya pameran dan langsung dibawa pulang sebagai cinderamata ke negeri asalnya. Misalnya, wisatawan Korea, Belanda, Jepang, dan China.(jey/dra)

FOTO: BM/ANTARA

KERAJINAN TAS RUMAHAN: Seorang perajin tas menyelesaikan pembuatan tas di Desa Jatipelem, Diwek, Jombang, Selasa (9/2). Kerajinan rumahan tas berbahan kulit tersebut kesulitan menembus pasar karena keterbatasan modal dan hanya mengerjakan stok pesanan dengan harga Rp100.000 - Rp500.000 tergantung model serta tingkat kesulitan.

FOTO: BM/JEFRI

KONSEP BARU: Sajian menu-menu masakan tradisional khas Jawa disajikan bersamaan dengan menu khas mancanegara.

Konsep Resort Hotel Tengah Kota Jadi Andalan SURABAYA (BM) - Masakan tradisional khas Jawa disajikan bersama dengan beberapa masakan khas mancanegara seperti masakan Thailand, masakan Hongkong, Singapore dan beberapa menu dari Asia lainnya di Singgasana Hotel Surabaya. Budhy Guntur Iriansah, Direktur Operasional Singgasana Hotel Surabaya dengan tema pasar rakyat masih jadi andalan seperti makanan bakso, penyetan, tongseng, djadoel, gule dan aneka sate. Konsep resort tengah kota hotel bintang empat ini sengaja menghadirkan nuansa berbeda dengan tingkat okupansi hotel sekitar 40-50%. “Adanya 12 meeting room menjadi kontribusi okupansi hotel sekitar 40%

mulai kapasitas 10 hingga 500 orang. Saat ini hotel yang telah meraih penghargaan ASEAN GREEN HOTEL STANDARD 2016 mewakili Indonesia pada ASEAN Tourism Forum 2016 di Manila, Philipina. Dimana pengembangan bisnis hunian melakukan pemanfaatan kawasan hijau seperti penerapan urban farming sayuran mulai cabe, sawi,kacang sampai dengan budidaya ikan organik,” jelasnya, Senin (9/2). Lebih lanjut dikatakan, tema green hotel dan prinsip-prinsip ramah lingkungan Hotel Singgasana dengan luas sekitar 7 hektar semakin menjadi primadona pilihan tamu-tamu lokal maupun Internasional untuk bersinggah. Mulai tamu mancanegara sekitar

25% dan domestik 75% juga jadi daya tarik, termasuk FITs (free independent travelers) melakukan reservasi kamar secara langsung ke hotel skeitar 15%. Sedangkan menu khusus lainnya, Chef hotel, Hasan Solomon menambahkan ada menu khas yang selalu disajikan yakni Yee Sang terdiri dari irisan ikan salmon mentah dicampur dengan beraneka sayur yang diiris kecil panjang. Sayuran yang diiris kecil panjang itu seperti wortel, lobak, daun bawang, mentimun Jepang, irisan mangga, irisan bengkoang, daun ketumbar, jahe putih, bawang prei, bawang bombay, paprika hijau dan merah, kubis merah, bihun serta berbagai saus dan bumbu lainnya.(jey/dra)

Asosiasi Pengusaha di Jatim Keluhkan Kebijakan Pemerintah SURABAYA (BM) - Pengusaha mulai resah dengan kebijakan baru yang dilakukan pemerintah terhadap para pengusaha. Akibatnya, para pengusaha mulai enggan melakukan pengembangan usaha, dikarenakan banyaknya penekan yang dilakukan pemerintah terhadap pengusaha. Sebanyak 28 asosiasi dari seluruh Jawa Timur (Jatim) mengungkapkan, adanya kebijakan baru yang diberlakukan pada pengusaha terlalu berat dengan mengembangkan bisnisnya. Selain kebijakan baru, para pengusaha ini juga mengeluh dengan campur tangan aparat penegak hukum yang ikut memantau para pengusaha di Jatim. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Dedy Suhajadi mengatakan, kriminalisasi yang dilakukan pemerintah maupun penegak hukum pada pengusaha akan mengganggu perekonomian di Jatim. Padahal pengusaha adalah pejuang masa kini yang berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat maupun negara. Adanya kriminalisasi terhadap pengusaha dengan banyak persoalan yang akhirnya menyeret pengusaha dalam ranah hukum. “ Secara tegas kami semua asosiasi

FOTO:BM/IST

Dedy Suhajadi

yang berhimpun di Kadin menolak segala bentuk kriminalisasi yang berlindung dibalik topeng penegakan hukum, karena hal ini akan berdampak luas terhadap daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional bahkan di Jatim sendiri,” terang Dedy Suhajadi di graha Kadin Jatim, Surabaya kemarin. Menurut Dedy adanya, kebijakan dan kriminalisasi terhadap pengusaha maka iklim ekonomi menjadi tidak kondusif. Harusnya seluruh stake holder dan aparat penegak hukum harus pro bisnis.

“Jika pengusaha selalu diobok-obok oleh penegak hukum maka pengusaha ini akan banyak yang tidak produksi. Apalagi meraka banyak persoalan soal bisnisnya yang harus dihadapinya. Jika harus dipaksa memikirkan hukum dan lainnya, maka mereka tidak akan sempat memikirkan bisnis mereka,” tegas Dedy Sementara Ketua Organisasi Angkutan Darat Cabang Tanjung Perak, Kody Lamahayu mengatakan, bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA), Indonesia dianggap belum mampu bersaing dengan luar negeri. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah dan campur tangan penegak hukum terhadap pengusaha masih terus dilakukan. Akibatnya, kata Kody, pengusaha tidak mampu bersaing dengan nagara lain. “Contoh saja angkutan dipelabuhan jenis crane, kami harus membeli dari luar negeri karena harganya murah berkisar Rp 500 juta. Sedangkan jika kita membeli ke dalam negeri harganya mencapai miliar rupiah. Jika ini terus dilakukan oleh pemerintah dengan kebijakannya dipastikan kita tidak mampu bersaing dengan negara lain,” ucap Kody.(top/dra)


6 SAMBUNGAN

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Tuntutan Jaksa 15 Tahun SAMBUNGAN HALAMAN 1

Fuad ... “Majelis membuat putusan pada 3 Februari 2016 dengan ketua majelis hakim Elang Prakoso Winowo,” tambah Hatta. Vonis banding PT DKI Jakarta ini kontan mendapat apresiasi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). “Kami mengapresiasi putusan banding termasuk putusan mencabut hak politik (Fuad Amin),” kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, kemarin. Kata yayuk, JPU KPK akan mendiskusikannya dengan pimpinan. “Saat ini JPU masih menunggu salinan putusannya. Kami mengapresiasi putusan banding termasuk putusan mencabut hak politik, untuk upaya hukum selanjutnya sedang didiskusikan dengan pimpinan,” tutur Yuyuk Andriati. Dalam perkara ini, Fuad melakukan tiga perbuatan pidana. Pertama, Fuad Amin

mendapatkan uang Rp 15,65 miliar dari PT Media Karya Sentosa (MKS) sebagai balas jasa atas peran Fuad mengarahkan tercapainya Perjanjian Konsorsium dan Perjanjian Kerjasama antara PT MKS dan Perusahaan Daerah (PD) di Bangkalan PD Sumber Daya. Fuad juga memberikan dukungan untuk PT MKS kepada Codeco Energy Co. Ltd terkait permintaan penyaluran gas alam ke Gili Timur. Kedua, Fuad terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang dalam kurun waktu Oktober 2010-Desember 2014 yaitu menerima uang dari PT MKS sejak bulan Oktober 2010-Desember 2014 Rp 14,45 miliar dan menerima uang dari pemotongan realisasi anggaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Bangkalan sekitar 10 persen dari Oktober 2010-2014 yaitu sebesar Rp 182,574 miliar.

Jumlah keseluruhan uang berasal dari hasil tindak pidana korupsi yang diterima Fuad baik selaku Bupati Bangkalan maupun selaku Ketua DPRD Bangkalan adalah sejumlah Rp 197,224 miliar. Fuad kemudian menempatkan harta kekayaan di Penyedia Jasa Keuangan, melakukan pembayaran asuransi, membeli kendaraan bermotor, membayar pembelian tanah dan bangunan dengan tujuan untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal usul harta kekayaan. Ketiga, Fuad melakukan pidana pencucian uang pada periode 2003-2010 sebagaimana dakwaan ketiga. Seperti diberitakan, pada 19 Oktober 2015 lalu, pengadilan tingkat pertama memutuskan Fuad Amin divonis 8 tahun dan denda Rp 1 miliar subsider enam bulan penjara. Vonis itu jauh dibanding tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK

Kerjasama RS SAMBUNGAN HALAMAN 1

Bareskrim ... Arie melanjutkan hingga kini para tersangka hanya mengakui korban mereka ada 15 orang. Namun temuan penyidik di lapangan ada 30 orang. Sehingga penyidik meyakini ada sindikat lain yang turut bermain. “Bisa jadi 30 korban ini, korban dari mereka. Tapi bisa juga dari sindikat lain. Kami dalami kemungkinan sindikat lain,” katanya. Lacak RS Setelah menggeledah RS Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Bareskrim Mabes Polri terus mengembangkan kasus penjualan ginjal untuk transplantasi ilegal. Kabareskrim Komjen Anang Iskandar menegaskan timnya sedang melacak RS yang diduga pernah melakukan transplantasi ginjal ilegal. “Transplantasi itu bisa dilakukan di rumah sakit yang berizin, yang punya ahli, yang dipersoalkan penjualannya itu adalah ilegalnya. Itu yang sedang didalami,” kata Anang di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka

Barat, Jakpus, Selasa (9/2). Anang menjelaskan, hingga kini pihaknya masih terus menelusuri jaringan penjual ginjal. Saat ini memang baru ada 3 tersangka yang ditetapkan dan tidak menutup kemungkinan akan terus dikembangkan. “Kita masih pendalaman terhadap tiga tersangka tersebut. Belum ada tersangka baru,” jelasnya. Soal penggeledahan di RSCM, Anang menyebut bahwa para penyidiknya tengah mencari dokumen-dokumen terkait transplantasi ginjal. Dari dokumen yangdisitanantinyabisadiketahui apakah transplantasi yang dilakukan selama ini legal atau tidak. “Penggeladahan RS kemarin itu, untuk mencari prosedurprosedur tentang bagaimana proses-proses transplantasi. Kan ada langkah legal dan ilegal itu, kalau langkah-langkahnya legal kita mendukung para ahli untuk lakukan tugasnya, kalau ilegal berarti itu yang akan kita tindak,” tutur Anang. Sebelumnya, Bareskrim Pol-

ri membeberkan inisial tiga rumah sakit yang digunakan oleh tersangka penjual ginjal dalam menjalankan aksinya. “Rumah sakitnya C, AW dan C di Jakarta semua,” kata Kepala Bagian Analisis dan Evaluasi Komisaris Besar Hadi Ramdani. Hadi mengatakan, korban diperiksa di rumah sakit C, kemudian dirujuk ke AW. Setelah itu, dia dioperasi di rumah sakit C yang lain. Menurut Hadi, penyidik sudah bekerjasama dengan pihak rumah sakit dan memeriksa dokter-dokternya. Berdasarkan pemeriksaan itu, polisi menyimpulkan tidak ada keterlibatan rumah sakit dalam kasus dugaan penjualan ginjal ini. “Semua kami cek. Sementara karena itu untuk kesehatan, tidak adakejanggalan.Merekamelakukan sesuai prosedur. Tidak ada dugaan (terlibat),” kata Hadi. Hadi tak menutup kemungkinan ada penetapan tersangka baru dalam kasus ini. Saat ini penyidik masih memeriksa saksi-saksi untuk terus mendalami keterlibatan pihak lain. (det/trib/tit)

Bantah Ada Barter SAMBUNGAN HALAMAN 1

Sidang ... Berkas perkara Novel Baswedan telah dilimpahkan oleh Kejaksaan Negeri Bengkulu ke Pengadilan Negeri Bengkulu pada Jumat, 29 Januari 2016. Pengadilan lantas menetapkan susunan majelis hakim untuk mengadili perkara tersebut. Namun, pada Selasa, 2 Februari 2016, jaksa penuntut umum mengajukan permintaan menarik kembali berkas perkara Novel dengan tujuan perbaikan dan penyempurnaan. Immanuel menjelaskan, sesuai dengan Pasal 144 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), jaksa penuntut dapat menarik berkas perkara untuk perbaikan atau penyempurnaan. “Kalaupun tidak dilimpahkan kembali, itu tergantung jaksa penuntut umum,” ujarnya. Langkah yang dilakukan jaksa penuntut umum menarik berkas perkara itu, kata Immanuel, juga sesuai dengan ketentuan hukum karena penarikan berkas perkara dilakukan 7 hari sebelum persidangan, sebagaimana diatur dalam Pasal 144 ayat 2 KUHAP. Novel Baswedan dijadikan tersangka oleh Bareskrim Mabes Polri. Ia diduga melakukan penganiayaan dan penembakan terhadap enam pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu. Kasus itu terjadi pada 2004, ketika Novel Baswedan masih menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bengkulu. Kasus yang telah lama terpendam dan dinyatakan telah selesai itu diangkat kembali oleh kepolisian. Hal itu diduga berkaitan dengan tugas Novel Baswedan menjadi penyidik saat KPK memperkarakan kasus ko-

rupsi anggaran proyek Simulator SIM, yang menyeret sejumlah petinggi Polri pada 2012. Di antaranya, mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, mantan Wakil Kakorlantas Polri, Brigadir Jenderal Didik Purnomo. Saat itu, puluhan anggota kepolisian mendatangi gedung KPK, berupaya menangkap Novel Baswedan. Para pegiat antikorupsi memberikan pembelaan dengan cara berkumpul di gedung KPK. Setelah tenggelam beberapa saat, kasus Novel Baswedan kembali diungkit tatkala KPK menetapkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan, calon Kapolri yang kini menjadi Wakil Kapolri, sebagai tersangka kasus gratifikasi. Tanpa Embel-embel Menyikapi kasus tersebut, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Johan Budi SP, menegaskan bahwa pemerintah ingin penyelesaian kasus penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dilakukan sesuai koridor hukum. Menurut Johan, tidak ada proses transaksional dalam upaya penyelesaian kasus yang ditangani Kejaksaan Agung tersebut. “Tidak ada embel-embel apa pun, tidak menukar apa pun. Diselesaikan sesuai dengan koridor hukum,” kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, (9/2). Hal itu disampaikan Johan untuk menanggapi opsi yang dimunculkan pimpinan KPK terkait kasus Novel. Penyidik KPK itu diberi opsi berhenti dari KPK dan berkarir di BUMN. Bahkan, Novel diberi

kebebasan memilih BUMN tempatnya bekerja. Johan melanjutkan, Presiden Jokowi telah meminta agar kasus yang menjerat Novel segera diselesaikan. Mengenai mekanismenya, hal itu diserahkan kepada Kejaksaan Agung. “Presiden sudah menegaskan perintah menyelesaikan tidak pakai apa-apa. Kalau (opsi) itu muncul dari pimpinan KPK, ya tanya ke sana,” ungkap Johan. Kejaksaan sebelumnya menarik berkas dakwaan Novel yang sudah diserahkan ke pengadilan. Novel dituduh menganiaya pencuri sarang burung walet hingga meninggal dunia dengan cara ditembak. Peristiwa itu terjadi saat Novel masih menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu sekitar 2004. Jaksa Agung HM Prasetyo memastikan bahwa pengkajian ulang berkas perkara Novel diutamakan atas dasar keadilan di masyarakat sekaligus kepentingan umum. “Intinya, penegakan hukum bukan semata-mata demi hukum. Yang terpenting adalah rasa keadilan dan kepentingan umum. Itu yang menjadi pertimbangan,” ujar Prasetyo. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang membantah adanya barter soal nasib penyidik Novel Baswedan di KPK. Ia mengatakan, pimpinan KPK telah menentukan pilihannya untuk mengatasi masalah Novel. Ia tidak ingin kasus-kasus internal KPK masa lalu malah merugikan institusi. “Ini bukan soal tawarmenawar. Ini soal pilihan. Kami juga punya keterbatasan memberi alternatif pilihan, harus dilihat hati-hati ke arah mana,” ujar Saut. (tem/kom/tit)

yang menuntut Fuad untuk divonis selama 15 tahun penjara dan denda Rp 3 miliar subsider 11 bulan kurungan karena dinilai terbukti melakukan pidana korupsi dengan menerima suap Rp 15,45 miliar dan melakukan tindak pidana pencucian uang senilai Rp 354,448 miliar sehingga

KPK menyatakan banding. Fuad Amin juga terbukti bersalah dalam dakwaan lainnya, yakni perkara tindak pidana pencucian uang dengan sangkaan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 ayat 1 UU Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah

dengan UU No 25/2003 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto Pasal 64 KUHP. Atas vonis tersebut,Tim Kuasa Hukum Fuad Amin menyatakan banding. Kuasa Hukum Fuad Amin, Rudi Alfonso, menilai putusan hakim yang dijatuhkan kepada kliennya kurang adil.

Alasannya, Fuad Amin sudah berusia lanjut, dan dianggap telah berbuat banyak untuk masyarakat Bangkalan selama menjabat sebagai Bupati. Namun ternyata pengadilan banding malah membuat vonis yang mendekati tuntutan jaksa. (ant/ ssn/snc/nii)

Harus Bersama Rakyat SAMBUNGAN HALAMAN 1

PDIP ... Menurut Ichsan, tak ada upaya melemahkan KPK yang terkandung dalam keempat poin tersebut. “Dibahas saja belum masih sosialisasi di DPR belum dibahas apa apa. Ini masih terlalu jauhuntukmengatakanmelemahkan segala macam,” kata dia. Meski pengusul tidak akan mengubahdrafyangadasekarang, lanjutIchsan,bukantidakmungkin akanterjadiperubahandanpenyesuaian saat pembahasan di Badan Legislasi DPR. Dia meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu hingga pembahasan dilakukan. “Namanya juga draf di-discuss dulu. Nanti semua masukan ini kita dengar dan bahas di pembahasan RUU-nya,” ujar Ichsan. Tarik Revisi Sejumlah pegiat antikorupsi pun meminta Presiden menarik usulan revisi Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK dari DPR. “Pemerintah harus menarik

dukungannya menolak usulan DPR itu harus tegas dan jelas. Kalau pemerintahnya tidak mengatakanituberartimelanggarideologi yang selama ini menjadi habitusnya Pak Jokowi yang jadi gugus bertindaknya Pak Jokowi itu nawacita. Jadi segala sesuatunya yangbertentangandengannawacita itu melanggar nawacitanya Pak Jokowi,”tegasRomoBennydikantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/2). RomoBennytergabungdalam tokoh elemen masyarakat yang menyuarakan penolakan revisi UU KPK. Melalui ‘Pernyataan Sikap Elemen Masyarakat Menolak Revisi UU KPK: Kami Menolak Revisi Pelemahan KPK’ mereka menyuarakan pendapatnya. Selain Romo Benny, hadir juga Apung Widadi (FITRA), Arif Susanto (INDEED), Erwin Natoesmal (ILR), Jeirry Sumampow (PGI) dan Ray Rangkuti (Lingkar Madani untuk Indonesia). Lebih lanjut Romo Benny

mengingatkan agar Presiden Jokowi mendengar harapan rakyat untuk menolak revisi UU KPK. Dia juga mengingatkan agar Presiden mengingat komitmen nawacita. “Jangan jauhkan pak Jokowi dengan rakyatnya, karena survei mengatakan 60 persen rakyat puas. Ada situasi disonansi kognitif, ketidaknyamanan. Bagaimana Pak Jokowi keluar dari ketidaknyamanan ini? Dengar suara rakyat. Karena hampir 50 ribu orang menolak revisi. Kalau setia pada rakyat (Presiden) menolak revisi,” kata Romi Benny. Dia juga mengatakan Presiden Jokowi sebagai simbol pemerintah yang bersih. Hal itu tercermin dalam nawacita Presiden mendukung transparansi dan penguatan KPK. “Ideologi nawacita, memperkuat KPK, transparansi itu ideologinya Pak Jokowi yang akhirnya (membuat) rakyat memilih. Sehingga kalau 60 persen rakyat puas itu karena melihat Pak Jokowi itu simbol pemerintahan yang bersih, tapi kalau simbol ini dikhianati pembantunya

kan rusak,” tandasnya. “Jadi Pak Jokowi copot pembantunya yang mengekor yang seolah-olah menjalankan perintah tapi mengingkari perintah itu. Itulah pelanggaran konstitusional. Jadi pejabat publik harap mengikuti perintah Presiden. Maka saya harap Pak Jokowi tidak terjebak janji-janji manis dari partai politik,” imbuhnya. Hal senada juga disampaikan oleh Apung Widadi, peneliti dari FITRA. Apung menilai Jokowi harusmenunjukkanketegasannya. “Jokowi harus bersama-sama dengan rakyat sekarang harus menolak indikasi dugaan dalam bermain dua kaki dalam UU ini saya pikir itu harus clear sikapnya dalam bentuk nyata. Bukan hanya melalui jubir, bukan hanya melalui pembantunya tapi secara langsung berkomitmen dan memihak pada rakyat,” jelasnya. Revisi UU KPK semula menjadi usulan pemerintah, namun kemudian menjadi inisiatif DPR. Saat ini proses pembahasan revisi UU tersebut berada di tingkat Badan Legislasi (Baleg) DPR. (kom/det/tit)

Bantuan AFP SAMBUNGAN HALAMAN 1

Kasus ... Bukti Fisik Tersangka Jessica Kumala Wongso bisa lolos di pengadilan jika penyidik tidak bisa menemukan bukti fisik kaitan antara tersangka dengan sianida yang membunuh Wayan Mirna Salihin. “Alat bukti racun memang susah (dibuktikan di pengadilan),” kata Bambang. Bambang menyontohkan sebuah kasus pembunuhan dengan modus meracuni korban di Amerika Serikat beberapa tahun lalu ketika dibawa ke pengadilan tidak dapat menjerat tersangka. Menurut Bambang, pengadilan akhirnya memutuskan tersangka tidak bersalah karena tidak ada bukti fisik yang bisa ditunjukkan penyidik untuk mengaitkan racun yang digunakan untuk membunuh dengan tersangka. Bahkan, lanjut dia, pen-

gadilan memutuskan akhirnya korban tewas bunuh diri menenggak racun. “Tersangka telah ditangkap, namun ketika proses persidangan berlangsung, akhirnya berdasarkan pengumpulan bukti korban diputuskan meninggal karena bunuh diri, sehingga tersangka bebas,” tutur Guru Besar Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) itu. Untuk itu, Bambang menegaskan penyidik Polda Metro Jaya harus bisa menemukan bukti fisik kuat mengaitkan racun sianida yang membunuh Mirna dengan tersangka Jessica. “Jika polisi bisa menemukan bukti fisik tentang kaitan Jessica dan sianida maka itu cukup untuk mengarahkan lebih lanjut lagi,” tandasnya. Bantuan AFP Polda Metro Jaya meminta

bantuan Australian Federal Police (AFP) untuk mengungkap kasus Wayan Mirna Salihin yang meninggal setelah minum kopi ala Vietnam di Kafe Olivier, Mall Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengakui informasi yang diberiAFP membantu proses penyidikan. “Dari titik awal kami sudah maju pesat, hampir dilakukan finalisasi penyidikan, doakan saja,” ujarnya di Polda Metro Jaya, Selasa, 9 Februari 2016. Iqbal menolak membeberkan secara rinci data dan informasi penyidikan dari AFP. “Saya tidak bisa sebutkan, itu materi penyidikan,” ucapnya. Begitu juga, terkait motif tersangka Jessica KumalaWongso, Iqbal masih bungkam dan enggan mengungkapnya. Mirna dan Jessica adalah warga Indonesia yang kuliah di Billyblue College of Design, di Sydney, Australia. Hal inilah yang kemu-

dian membuat polisi membutuhkan informasi dan latar belakang tentang kehidupan keduanya selama di Australia. Jessica Kumala Wongso, teman minum kopi Wayan Mirna Salihin, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Sebelumnya, Jessica berstatus sebagai saksi. Namun setelah polisi melakukan ekspos dan gelar perkara, Jessica ditetapkan sebagai tersangka. Setelah meminum kopi, Mirna, 27 tahun, mual hingga muntah-muntah. Mirna juga kejangkejang dan dari mulutnya keluar busa. Dia akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo setelah sebelumnya mendapat bantuan oksigen dari klinik di Mall Grand Indonesia. Dari hasil otopsi yang dilakukan Laboratoriun Forensik Polri, ditemukan kandungan zat sianida seberat 15 gram di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi yang ia minum. (rim/ tem/tit)

Lima Wilayah Banjir SAMBUNGAN HALAMAN 1

Pemda ... “Pemerintah daerah harus memastikan, ke depan seperti apa. Harus ada jaminan jangan banjir terus,” kata Johnson, Selasa (9/2). Saat ini, kata Johnson, para pengusaha khususnya di lima daerah ring satu Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan dan Surabaya sudah sangat terbebani dengan tingginya upah akibat kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), serta Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK). “Jangan sampai, upah sudah tinggi, pabriknya kebanjiran, peralatan rusak dan tidak bisa produksi. Kan kasihan,” ujarnya. Di satu sisi, Apindo masih berharap seluruh perusahaan yang saat ini kebanjiran tetap bertahan dan tidak terburu-buru untuk merelokasi perusahaanya. Tentu tak ada pemerintah daerah yang akan membiarkan bencana banjir menjadi agenda tahunan. “Bagi perusahaan yang kebanjiran, saya imbau untuk bertahan dulu. Baiknya bicarakan dulu dengan pemerintah setempat,” kata dia. Perajin Batik Tidak hanya pengusaha menengah dan besar yang meminta kepastian pemda soal penanganan banjir di perkotaan. Para pen-

gusaha UMKM terlebih lagi mengeluhkan banjir yang membuat mereka terpaksa berhenti berproduksi. Para perajin batik di Kampung Jetis, Kecamatan Sidoarjo, misalnya,terpaksameliburkanaktivitasnya akibat banjir yang meluas di Sidoarjo sejak Sabtu, hingga Selasa (9/2) kemarin. Padahal biasanya, hampir setiap hari, sebagian besar warga di kampung ini mengerjakan batik tulis khas Sidoarjo. Beberapa perajin meyakini, banjir kali ini adalah yang terparah selama ini. Fathkurrotin pemilik tiga toko batik tulis di Jalan Pasar, Kelurahan Jetis, mengakui bahwa banjir kali ini memang cukup berdampak terhadap penjualan. “Biasanya ada aja pesanan. Ya, minimal lima sampai sepuluh. Tiga hari ini sepi. Belum ada batik yang keluar,” katanya, kemarin. Fathkur membenarkan banjir kali ini adalah yang terparah selama dia menjalankan batik tulis warisan dari keluarga suaminya yang sudah turun temurun sejak tahun 1985. “Biasanya jalan di depan ini kalau banjir cepat surut. Kemarin sempat surut, tapi datang lagi banjirnya karena hujan deras,” ujarnya. Banjir kali ini juga masuk ke salah satu tokonya, Amri Jaya Batik. Meski tidak terlalu tinggi, setidaknya air dalam toko cukup

untukmembuatpengunjungenggandatang.Belumditambahdebit air di jalan depan toko yang masih setinggi paha orang dewasa. Selain tiga toko, Fatkhur juga memiliki sebuah workshop di rumahnya, Jalan Jetis Gang I. Namun, sudah tiga hari ini semua karyawan terpaksa dia liburkan. “Kecuali yang menggambar. Soalnya kalau pewarnaan, pas banjir begini bingung mau buang limbah warnanya ke mana. Jadi untuk bagian pewarnaan (celup) saya liburkan,” katanya. Dia pun membatasi pesanan dari pelanggannya. Kalau tidak menolak, setidaknya dia menyatakan kepada si pemesan proses pembuatan batik akan memakan waktu lebih lama, karena menunggu air surut. Hal yang sama juga dialami oleh Munif, penjahit pakaian batik di Jalan Jetis Gang III. Banjir kali ini membuatnya tidak bisa mengerjakan jahitan. “Kalau kerugian saya tidak bisa menyebutkan. Biasanya sehari ya, minimal tiga baju bisa saya kerjakan. Kalau banjir seperti sekarang, ya saya tidak bisa mengerjakan jahitan,” ujarnya. Apalagi, akhir-akhir ini Munif yang sudah berusia lebih dari setengah abad, mengerjakan semua pesanan jahitan baju sendirian. Menurutnya, pesanan batik sekarang memang semakin sepi. “Ramenya ya sekitar tiga tahun lalu, saat pemer-

intah mempromosikan batik besar-besaran,” katanya. Para perajin batik tulis Jetis, Sidoarjo, sebenarnya sudah terbiasa dengan banjir. Setiap tahun, banjir selalu mampir ke kampung ini.Tapi air yang datang tiga hari ini agaknya berbondongbondong. Hingga Selasa sore, ketinggian air di kampung ini masih setinggi lutut orang dewasa. “Saya tidak bisa berharap apa-apa soal banjir, kepada pemerintah. Di sini memang langganan banjir setiap musim hujan. Tapi ini memang yang terparah selama ini,” kata Munif. Banjir Lumajang Sementara itu, Badan PenanggulanganBencanaDaerah(BPBD) JawaTimurmencatatlimawilayah saat ini tergenang banjir akibat intensitas hujan tinggi yang terjadi selamatigahariterakhir.“Pantauan kamibanjirmenerjangGresik,Jombang, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD JawaTimur, kemarin. Selain itu, dalam catatan Berita Metro, banjir juga terjadi di Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Di wilayah tersebut sebanyak 32 rumah warga terendam dengan ketinggian 80 centimeter dan 200 hektar sawah yang terletak di Desa Darungan dan Kraton tergenang air. (ssn/ dtc/nii)


METRO SPORT 07

BERITA METRO www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Menpora Absen Temui Komite Ad-hoc

persela lamongan

MENGHINDAR: Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto (kanan) memastikan Menpora Imam Nahrawi tidak hadir dalam pertemuan dengan Ketua Komite Ad-hoc Agum Gumelar, hari ini.

atakan tidak tahu alasan yang jelas mengapa Menpora tak bisa menghadiri pertemuan itu. "Pak Menteri tidak bisa datang. Saya tidak tahu mengapa beliau tidak bisa hadir di pertemuan itu. Nanti saya tanyakan ke beliau alasannya," kelit Gatot

yang juga menjabat sebagai anggota Tim Transisi PSSI bentukan Kemenpora tersebut, Selasa (9/2). Gatot menambahkan, yang mewakili Kemenpora dalam pertemuan itu adalah Sekretaris Menpora, Alfitra Salam. Ia pun menyebutkan surat undangan untuk rapat

sudah dikirimkan oleh pihaknya ke ketua Komite Ad-hoc Agum Gumelar. "Kami hanya mengundang Pak Agum Gumelar yang merupakan Ketua Komite Ad-hoc, untuk berdiskusi nanti. Jadi kemungkinan besar beliau datang sendiri tanpa didampingi anggota Komite Ad-hoc lainnya," ujarnya. Gatot menyatakan harapan agar Agum bersikap legawa. Sikap itu terkait komposisi personel Komite Ad-hoc yang dirasa tidak berimbang. Tujuh dari sembilan personel yang ditetapkan FIFA memiliki jabatan dalam kepengurusan PSSI 2015-2019. Karena itu, Gatot mengatakan Kemenpora akan mempertimbangkan bergabung ke dalam Komite Ad-hoc Reformasi PSSI, jika perombakan personel dilakukan, baik oleh FIFA maupun keputusan Agum Gumelar sebagai ketua. "Yes, kami akan pertimbangkan. Jadi kami tunggu sikap legawa Pak Agum melakukan revisi terhadap susunan personel Komite Ad-hoc," katanya. "Boleh ada PSSI, Pemerintah, APPI, media, dan lain-lain. Tapi ya jangan didominasi PSSI. Kemenpora akan mempertimbangkan bergabung, jika ada kesetaraan dalam komposisi personel Komite Ad-hoc," tandasnya. (dbs/dek)

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) – Harapan agar pemerintah dalam hal ini Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membawa sepakbola Indonesia bebas dari sanksi FIFA hanya semu belaka. Buktinya, politisi PKB itu memastikan tidak akan menghadiri pertemuan dengan Komite Ad-hoc Reformasi PSSI bentukan FIFA. Padahal pertemuan tersebut diinisiasi oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensegneg) yang mendapat surat dari Komite Ad-hoc. Pertemuan ini merupakan jawaban dari surat yang dikirim Komite Ad-hoc melalui Kemensegneg. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Ketua Komite Ad-hoc Agum Gumelar mengirimkan surat untuk menemui Kemenpora melalui Kemensegneg. Hal ini sebagai upaya Komite Ad-hoc agar Kemenpora segera bergabung untuk membahas bersama-sama masalah sepak bola Indonesia. Sebab, pihak pemerintah tidak pernah hadir dalam rapat tim yang sudah digelar selama enam kali itu. Sayang, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto telah memastikan pertemuan antara Komite Ad-hoc dengan Kemenpora yang dijadwalkan siang ini tidak akan dihadiri oleh Menpora Imam Nahrawi. Gatot meny-

ISTIMEWA

Kemenpora Minta Komposisi Personel Tim Bentukan FIFA Seimbang

DAPAT ASING: Pelatih Persela Lamongan Didik Ludianto (kiri) dan Omar Elhussieny yang berpotensi direkrut.

Pastikan Gaet Satu Pemain Asing LAMONGAN (BM) – Gerak cepat diambil tim Persela Lamongan. Dari sejumlah pemain asing yang mencoba mengadu naib, hanya satu yang menarik minat Persela. Omar Elhussieny mendapat rekomendasi dari pelatih Didik Ludianto agar segera diikat oleh manajemen. Sesi evaluasi bagi para pemain sudah digelar Persela pasca melakoni laga uji coba beruntun di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur. Keputusannya, Laskar Joko Tingkir telah mencoret penyerang Mamadou Hady Barry (Guinea) dari daftar pemain asing yang menjalani seleksi. Alhasil, saat ini ada empat pemain asing yang masih bertahan di Persela, yakni Selim Kaabi, Alan Emanuel Aciar, Omar Elhussieny dan Silvio Escobar. Dari empat nama tersebut, Persela tertarik menggunakan jasa Omar. Sementara Alan Aciar, Selim Kaabi dan Escobar masih akan dipantau lagi. Penampilan Omar yang terakhir kali diketahui membela Levadia di kompetisi Estonia membuat Didik jatuh hati. "Sementara ini, kami putuskan untuk Omar dulu. Para pemain asing kami beri kesempatan lebih setelah libur lima hari," ujar pelatih asli Lamongan ini. Didik menyebutkan tim kebanggaan LA Mania ini harus mendinginkan mesin perangnya lebih dulu. Persela memilih meliburkan semua pemain seleksinya. Rencananya, Persela kembali aktif, awal pekan mendatang. "Kami sudah keliling menjalani uji coba, dan harus diakui selama seminggu, kami tidak berlatih bersama secara penuh. Pemain hanya disibukkan dengan laga uji coba, dimana status semua pemain masih seleksi. Makanya, mereka diberi istirahat, ini sekaligus evaluasi untuk memutuskan nasib pemain," tandas Didik. (dek)

ISTIMEWA

bali island cup 2016

HANYA SATU UJI COBA: Selama TC di Batu, skuad Arema Cronus tidak menjalani uji coba. Agenda itu digelar usai melakoni TC dengan melawan Madura United FC.

BATU (BM) – Sesi pemusatan latihan (TC) Arema Cronus di Kusuma Agrowisata, Kota Batu tidak akan diselingi laga uji coba. Program TC ini digeber Arema untuk menghadapi turnamen Bali Island Cup 2016. Pemusatan latihan ini juga telah diikuti bek anyar, Hamka Hamzah. Sebelumnya diwartakan, Arema akan melakukan dua pertandingan uji coba melawan tim lokal di sela-sela pelaksanaan TC. Tapi, pelatih Arema Milomir Seslija me-

negaskan tim besutannya tidak mengagendakan pertandingan uji coba selama menjalani TC di Lapangan Kusuma Agrowisata. Dia menyatakan, waktu yang tersedia untuk melakoni laga uji coba sangat minim. Menurut pelatih asal Bosnia ini, Singo Edan hanya menggelar satu laga uji coba sebelum bertolak ke Pulau Dewata mengikuti turnamen Bali Island Cup 2016. “Kami tidak punya banyak waktu. Setelah TC, saya pastikan tim ini hanya menjalani

satu laga uji coba, melawan Madura United. Jadi selama TC tidak akan ada uji coba, hanya latihan biasa,” tegas pelatih 51 tahun tersebut, Selasa (9/2). Milo,sapaanMilomir,menganggapagenda tersebut tidak efisien. Selama menjalani TC di Batu hingga Sabtu (13/2) mendatang, fisik penggawa Arema bakal digenjot. Selain itu, Milo juga ingin meningkatkan mental pemain agar mereka bisa mewujudkan ambisi meraih trofi pada tahun ini.

Pada perkembangan lain, General Manager Arema Ruddy Widodo memastikan Hamka Hamzah akan bergabung dalam pemusatan latihan tim kebanggaan Aremania ini. Selain Hamka, ada nama lain yang sebelumnya dikaitkan seperti Hansamu Yama, Muhammad Roby dan Ricardo Salampessy. "Sore nanti (kemarin, red) Hamka gabung latihan di pemusatan latihan Arema di Agrokusuma, Batu," kata Ruddy dikutip dari laman Arema. (dbs/dek)

SURABAYA (BM)– Pekerjaan rumah yang tidak ringan telah menanti Surabaya United dalam persiapannya menyambut berbagai turnamen maupun kompetisi di tahun 2016 ini. Mereka harus kembali berburu pemain yang saat ini telah berkurang karena enggan mendapat tawaran kontrak dengan nilai kecil. Surabaya United pun dihadapkn dengan kebutuhan akan penyerang asing berkualitas yang tidak didapat pada sosok Shelby Printemps. Printemps ditendang karena karakternya tidak sesuai dengan tim Surabaya United. Penyerang Timnas Haiti ini nampak kebingungan dengan gaya permainan Surabaya United yang cenderung mengandalkan bola-bola pendek. Seperti biasa, manajemen tim yang berganti nama hingga empat kali ini mengaku belum mengantongi data diri pemain asing incarannya. "Salah satu kebutuhan tim kami saat ini memang seorang penyerang. Saat ini kami sedang menunggu pengganti Shelby. Kalau tidak dari Eropa ya Afrika," ucap manajer

FOTO:BM/TOVAN BEKA

Cari Striker Sebelum ke Padang

ANGKAT KOPER: Penyerang Timnas Haiti Shelby Printemps gagal mengenakan kostum Surabaya United karena dianggap tidak bisa mengikuti pola permainan tim.

operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya, Selasa (9/2). Tim asal Kota Pahlawan ini sebenarnya masih memiliki sejumlah nama penyerang lokal. Sebut saja sosok Fandi Eko Utomo, Wahyu Subo Seto, Erick Dwi

Ermawansyah dan penyerang senior, Rudi Widodo. Namun, keberadaan para tukang gedor lokal dianggap masih kurang. Selain itu, sejumlah agenda telah menanti Surabaya United yang membutuhkan kedalaman

skuad. Surabaya United mendapat tawaran latih tanding Persiba Balikpapan. Rahmad mengatakan bahwa pihaknya sudah memperoleh pinangan dari kubu Beruang Madu. Hanya saja, sam-

pai dengan saat ini kedua belah pihak belum menentukan kapan uji coba ini dilangsungkan. "Persiba tantang kami untuk uji coba. Soalnya mereka akan ke Surabaya. Sekarang tunggu konfirmasi resmi mereka," jelasnya. Bagi Surabaya United, uji coba ini bertujuan untuk memantapkan tim sebelum turnamen Piala Walikota Padang. Turnamen yang akan dilaksanakan akhir Februari nanti, nampaknya menjadi satu-satunya event yang diikuti oleh Surabaya United bulan ini. Sebab, tim asuhan Ibnu Grahan dipastikan urung tampil pada turnamen segitiga yang seharusnya digelar di Kampar, Riau. Turnamen segitiga di Riau seharusnya dilaksanakan awal Februari lalu. Tapi karena tidak ada komunikasi lanjutan dari pihak penyelenggara, maka event ini dianggap urung oleh manajemen Surabaya United. "Turnamen di Riau tidak ada kabar dari penyelenggara. Kami fokus ke turnamen Piala Walikota Padang. Belum ada perubahan jadwal di turnamen ini. Tetap mulai 26 Februari nanti," beber Rahmad. (dek)

ISTIMEWA

Arema Tidak Uji Coba Selama TC

PERSIAPAN: Skuad Bali United menjalani sesi latihan beberapa waktu lalu untuk melakoni turnamen Bali Island Cup 2016.

Format Turnamen Tak Berubah DENPASAR (BM) – Turnamen bertajuk Bali Island Cup 2016 akan digelar. Selain Bali United, tiga tim dipastikan ikut serta yaitu Arema Cronus, Persib Bandung dan PSS Sleman. Ketiga tim itu diundang bukan tanpa sebab. Suporter yang dimiliki menjadi salah satu alasan. Pelaksanaan turnamen Bali Island Cup akhirnya diputuskan maju menjadi 18-28 Februari di kandang Bali United, Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali. Penyelenggaraan berubah dari rencana sebelumnya, yaitu 24-28 Februari. Perubahan jadwal itu, dipastikan tak akan memengaruhi tim yang ambil bagian. Meski akan disiarkan langsung, dengan fanatisme suporter tiga klub tersebut, Yabes berharap turnamen yang digelar untuk kali kedua tersebut akan ramai ditonton langsung. "Kami ada pertimbangan memajukan jadwal, agar tak terlalu dekat dengan rencana turnamen lain. Ini juga berkaitan dengan TV," kata CEO Tim Bali United Yabes Tanuri, Selasa (9/2). "Tim diperkirakan tiba H-2 sampai H+1 turnamen. Kami saat ini sedang rapat untuk susunan acara. Untuk hotel dan transportasi lokal sudah dilakukan. Untuk hadiah juara masih dihitung, 2-3 hari lagi akan diumumkan," tambahnya. (dbs/dek)

JADWAL BALI ISLAND CUP 2016 Bali United PSS Sleman

18 FEBRUARI vs vs

Arema Cronus Persib Bandung

PSS Sleman Bali United

21 FEBRUARI vs vs

Arema Cronus Persib Bandung

Bali United Persib Bandung

23 FEBRUARI vs vs

PSS Sleman Arema Cronus


08 www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

HASIL PERTANDINGAN SELASA, 9 FEBRUARI

LA LIGA SPANYOL Espanyol

0-5

Real Sociedad Jonathas 5', 90' C. Vela 8' Mikel Oiarzabal 52' D. Reyes 55'

JADWAL PERTANDINGAN KAMIS, 11 FEBRUARI

FA CUP 02:45 Peterborough United v s West Bromwich Albion Live beIN Sports 2

COPA DEL REY 03:00

Valencia v s Barcelona agregat 0-7 SEMUA WAKTU KICK-OFF TERCANTUM DALAM WIB

PON Wushu Jatim

Efisienkan Penampilan di Lima Kelas ISTIMEWA

SERIUS PAKAI TIM CADANGAN: Adriano (kiri) dan Thomas Vermaelen (kanan) akan mendapat kesempatan turun pada leg kedua Copa del Rey melawan Valencia di Mestalla, dini hari nanti WIB.

VALENCIA

BARCELONA

(Copa del Rey | agregat 0-7)

Sekadar Formalitas Belaka VALENCIA (BM) – Barcelona sudah selangkah lebih dekat untuk mengulangi prestasi mereka menjuarai pagelaran Copa del Rey musim ini. Demi lolos ke babak final Copa Del Rey musim ini, mereka harus mengamankan keunggulan kontra Valencia pada leg kedua semifinal di Mestalla, dini hari nanti WIB. Laga ini sebenarnya bisa dibilang sebagai partai formalitas. Sebab pada leg pertama El Barca sukses menghajar Valencia dengan skor telak 7-0. Untuk itu hasil imbang saja sudah cukup untuk membawa Barcelona lo-

los ke final Copa del Rey. Dengan margin tujuh gol, rasarasanya Luis Enrique tidak akan menurunkan skuad inti Barcelona pada laga ini. Ia akan memberikan kesempatan bagi pemain-pemain mudanya untuk unjuk kebolehan pada laga ini. Sang mega bintang Lionel Messi dan Neymar nampaknya tidak akan bermain pada laga ini sehingga posisi mereka akan digantikan oleh Arda Turan dan Munir El Haddadi. Beberapa pemain cadangan seperti Jeremy Mathieu, Marc Bartra dan Sergi Roberto juga diprediksi akan

menjadi starter pada laga ini. Bahkan, pada sesi latihan Barcelona telah memangil lima pemain muda dari tim cadangan. Mereka adalah Sergi Samper, Gerard Gumbau, Wilfrid Kaptoum, Juan Cámara dan Dani Romera. Tapi, karena minimnya stok penyerang tengah pada kubu Barcelona, Luis Suarez diprediksi akan kembali menjadi starter pada laga ini. Meski demikian, Enrique tetap memandang serius laga leg kedua ini. ia mengaku tidak melihat rekor kemenangan beruntun yang menanti tim Katalan tersebut. “Ini tidak akan menjadi pertandingan mudah,danituakanmenjadisedikit aneh setelah hasil leg pertama.

Yangpasti,kamiharusmelupakan hasil pertemuan sebelumnya,” tegasnyadikutipdarisitusresmiklub, Selasa (9/2). “Pertandingan leg pertama itu tes yang baik bagi kami, karena itu adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa Barcelona masih kompetitif dalam situasi apapun. Kini kami perlu pergi dan bermain untuk menang seperti yang selalu kami lakukan. Kami tidak tahu bagaimana perlawanan yang diperagakan Valencia nanti,” tambahnya. Sementara itu, arsitek Valencia Gary Neville tidak punya banyak opsi untuk diturunkan pada laga kontra Barcelona nanti. Alvaro Negredo akan kembali men-

jadi ujung tombak Los Che, mengisi posisi yang ditempati oleh Paco Alcacer. Sosok winger muda Denys Cherysev, Andre Gomes, dan Sofiane Feghouli yang akan membantu pergerakan Negredo di lini serang tim yang berjuluk Kelelawar Mestalla tersebut. (dbs/dek)

PRAKIRAAN PEMAIN VALENCIA (4-2-3-1): Ryan; Gaya, Abdennour, Vezo, Barragan; Parejo, Rodrigo; Cherysev, Gomes, Feghouli; Negredo BARCELONA (4-3-3): Ter Stegen; Mathieu, Vermaelen, Bartra, Vidal; Iniesta, Busquets, Roberto; Turan, Suarez, El Haddadi

Optimis Bungkam Pemuncak Klasemen LONDON (BM) – Kubu Arsenal optimis dapat mengandaskan Leicester City. Jika The Gunners mampu meraih angka penuh maka akan memangkas selisih angka dengan Leicester

menjadi hanya dua poin. Selain punya tim kuat, Arsenal akan mendapat dukungan suporter sendiri yang bisa memberi pengaruh. Pelatih Arsenal Arsene We-

nger mengatakan Leicester adalah salah satu favorit juara Liga Primer Inggris. Untuk mengalahkan Leicester, jelasnya, Arsenal harus melakukan persiapan yang maksimal.

ISTIMEWA

PERCAYA DIRI: Skuad Arsenal opetimis bisa memangkas jarak poin dengan Leicester City saat kedua tim bertemu di lanjutan Liga Primer Inggris di Emirates Stadium, Minggu (14/2) mendatang.

“Kami memiliki satu minggu persiapan dan saya harus memikirkan hal itu. Leicester sangat kuat tetapi kami juga kuat. Di kandang sendiri, dengan dukungan fans kami yakini bisa melakukan itu,” ujarnya dalam keterangan resmi klub, Selasa (9/2). Adapun, Arsenal dijadwalkan akan menjamu Leicester, Minggu (14/2) mendatang, di Emirates Stadium. Hingga sejauh ini The Foxes masih menempati posisi puncak klasemen dengan 53 poin. Arsenal berapa pada posisi ketiga di belakang Tottenham Hotspur yang sama-sama mengoleksi 48 poin. Posisi keempat ditempati Manchester City yang mengumpulkan 47 poin. “Kemenangan membuat kami berada dalam kondisi yang baik untuk pertandingan selanjutnya melawan Leicester,” tegas Wenger.

Dikatakan Wenger, timnya kini memiliki waktu yang cukup banyak untuk bersiap diri menyongsong laga ini. Pelatih Prancis ini pun optimis bahwa dukungan fans akan membantu mewujudkan target tiga poin pada laga tersebut. “Mengalahkan Bournemouth sangat bagus untuk masa depan karena sekarang kami punya laga besar di kandang melawan Leicester yang kini merupakan favorit juara. Kemenangan mungkin bisa mempersiapkan anda dalam kondisi lebih baik baik untuk laga selanjutnya,” ujarnya. “Kami memiliki waktu sepekan untuk bersiap diri dan saya harus berpikir tentang ini. Leicester adalah tim kuat, tapi kami juga tim kuat. Di kandang sendiri dengan dukungan fans kami, kami bisa mengalahkan mereka,” tandasnya. (bln/dek)

KONI Jawa Timur Kecam Ahok SURABAYA (BM) – Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan bonus mencapai miliaran kepada peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/ 2016 Jawa Barat menuai kecaman. Wacana bonus itu dianggap bisa merusak pembinaan olahraga secara nasional. Janji pemberian bonus sebesar Rp 2 miliar itu tersebut dikemukakan gubernur yang kerap disapa Ahok itu dalam rapat dengan KONI Jakarta, dan sejumlah instansi terkait di Gedung Balai Kota Jakarta, awal Januari lalu. Tapi, tujuan Ahok memberikan bonus dengan nilai fantastis itu dikecam Ketua Harian KONI Jatim M Nabil karena dianggap bisa berdampak buruk pada pembi-

naan olahraga. “Saya rasa ini tidak sehat untuk ke depannya. Banyak dampak negatifnya, salah satunya pembinaan di daerah yang sedang berkembang akan terancam. Karena atlet bisa memilih daerah yang kaya,” kecam Nabil

ketika ditemui awak media di ruangannya, Selasa (9/2). Apalagi, lanjutnya, sudah banyak daerah-daerah yang membina atletnya dengan baik. Bahkan sudah mampu meyumbangkan atlet untuk nama In-

BM/DIAN K

KECAM JAKARTA: Ketua Harian KONI Jatim M Nabil tidka habis pikir dengan rencana pemberian bonus yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

donesia. “Atlet-atlet ini membawa nama dan kebanggaan daerah. Kalau daerah mereka tidak mampu memberikan bonus seperti Jakarta, malah bisa-bisa tidak ada atlet yang mau dibina daerahnya sendiri,” sindir Nabil. Meski demikian, ia menyebutkan KONI Jatim tidak terlalu percaya, Ahok akan benar-benar memberikan bonus Rp 2 miliar per medali emas. “Kami sendiri sebenarnya tidak terlalu percaya dan tidak terlalu panik dengan kabar itu. Tapi jika memang benar, menjadi preseden buruk bagi olahraga kita,” ujar Nabil. Hanya saja, Nabil berharap KONI Pusat segera bertindak untuk menyelamatkan pembinaan olahraga dengan membuat regulasi pembatasan bonus,

agar tidak terjadi kesenjangan terlalu jauh antar daerah. “Saya rasa KONI Pusat bisa melakukan. Yang penting ada kemuan dari pusat untuk menghentikan rencana DKI,” ucap pria yang baru mengantikan posisi Dhimam Abror ini. Pada PON Riau 2012 lalu, Jatim sendiri memberikan bonus sebesar Rp 150 juta bagi tiap peraih medali emas. Terkait kabarnya jika bonus pada PON yang bergulir, September mendatang dinaikan berkisar Rp 200 juta, Nabil mengaku pihaknya belum mengambil kebijakan. “Belum ada keputusan karena bonus beregu dan ganda juga beda. Kalaupun ada kenaikan tidak terlalu jauh dari PON kemarin,” tandasnya. (dek)

SURABAYA (BM) – Target dua medali emas menjadi incaran kontingen wushu Jatim nomor sanda di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Agar efisien, Jatim hanya akan ambil 5-6 kelas dari total 11 kelas yang dipertandingkan. Enam kelas yang akan diikuti Jatim ada di 48 kg oleh petarung Yosep Fu, kemudian di kelas 52 kg lewat Gunawan, lalu Mukhlis juga turun di kelas 65 kg, dan Oscar Yakut di kelas 70 kg. Dari enam kelas yang diikuti Jatim, kemungkinan besar mereka hanya akan mengambil lima kelas minus kelas 65 kg. “Kami akan efisiensi dalam PON nanti, agar target dua emas itu terpenuhi. Kalau untuk putri, hanya ada dua atlet, yakni Evidian Soviana (kelas 52 kg) dan Sujadah Sumiati (kelas 60 kg),” kata pelatih wushu puslatda Jatim, Serka Mukhlis di tempat latihan wushu di gedung YPPI, Selasa (9/2). Sebelumnya, Mukhlis adalah atlet wushu juga di kelas minus 65 kg itu. Mukhlis lalu naik dan diberi kepercayaan sebagai pelatih, menggantikan posisi Agus Suprayitno yang ikut pendidikan perwira. “Saya kemungkinan tak turun di kelas 65 kg, karena lebih fokus pada melatih adik-adik,” katanya. Meski hanya ikut di lima kelas, Jatim tetap percaya bahwa target dua emas bisa terpenuhi. Peluang memenuhi dua emas itu kemungkinan di kelas 48 kg, 52 kg dan 70 kg putra. “Sebagian menempati posisi tiga besar dalam Pra-PON kemarin,” pungkas Mukhlis. (dek)

Formula One

Manor Masih Mengharapkan Rio Haryanto JAKARTA (BM) – Kendati batas akhir yang diberikan Manor Moto Racing sudah terlewati akhir pekan lalu, namun mereka masih memberikan harapan bagi Rio Haryanto. Sebab, pihak Manor sendiri memutuskan untuk menunda pengumuman pebalap mereka untuk musim Formula One (F1) ini. Lewat surat yang dikirimkan Manor kepada pihak Kemenpora, mereka secara jelas menyatakan jika masih menunggu kepastian Rio untuk melakukan pembayaran uang muka balapan. Bahkan mereka mengaku siap untuk ke Jakarta untuk membahas masalah tersebut. Rencananya, jadwal pertemuan itu akan digelar sebelum, Jumat (12/2) mendatang, mengingat pada 22 Februari nanti Manor sudah melakukan latihan bersama para pebalap barunya. “Kami akan melakukan komunikasi dengan para stakeholder untuk membahas kemungkinan Rio tampil di Formula One musim ini. Kami berharap hasil komunikasi tersebut bisa menghasilkan suatu kepastian untuk Rio sebelum pekan ini bertemu dengan Manor,” ujar Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Sebelumnya, mewakili pemerintah akhir pekan lalu Gatot mengungkapkan permintaan maaf jika nantinya Rio gagal mencicipi aspal Formula One. Hal itu mengindikasikan bahwa pemerintah ‘’menyerah’’ dalam usahanya membantu Rio menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di Formula One. Hingga kini, Rio baru mengantongi dana 1 juta euro dari 15 juta euro yang dibutuhkan sebagai mahar kepada Manor untuk mendapatkan satu kursi balapan di Formula 1. Selain itu, Rio juga mendapatkan dana bantuan dari sponsor utamanya, PT Pertamina Persero sebesar 5,2 juta euro yang belum bisa keluar jika belum ada dana lain yang membantu melunasi kewajiban pembayaran Rio. Sedangkan dana bantuan dari Kemenpora melalui KONI Pusat sebesar Rp100 miliar atau 6,6 juta euro belum jelas juntrungannya. (sin/dek)

ISTIMEWA

Rio Haryanto


09 www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Tenaga Asing Ilegal Mulai Membanjiri Jatim Menyangkut Keimigrasian, Disnakertransduk Tak Bisa Berbuat Banyak Pasar bebas ASEAN (MEA) membuat Indonesia menjadi magnet bagi pekerja migran. Baru berjalan beberapa sebulan, sejumlah tenaga asing ilegal menyerbu masuk, tak terkecuali di Jawa Timur. Upah rendah dianggap menjadi salah satu faktor. AWAL Desember tahun lalu, dalam diskusi di Hotel Simpang Surabaya, Ketua Bidang Advokasi Forum Asosiasi Kelompok Perusahaan dan Pengusaha, Edy Yosef mengungkapkan jika sejumlah buruh asal China telah dikaryakan beberapa perusahaan di Pasuruan. Bahkan kawasan industri seperti Kabupaten Mojokerto disinyalir melakukan hal yang sama. “Informasi yang kita terima, buruh asal China ini mau dibayar Rp 2 juta per bulan. Mereka juga mau tidur di mess yang disediakan perusahaan,” kata Edy, kala itu. Meski sebelumnya sempat

menyangkal, belakangan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Sukardo membenarkan setelah timnya berhasil mengangkap sejumlah tenaga kerja migran ilegal. “Seditnya 20 TKA sudah masuk data tim pengawas. Mereka menyebar di beberapa tempat, di antaranya Ngawi dan Surabaya. Meski demikian saya yakin di daerah lain juga banyak TKA ilegal yang bekerja di perusahaan,” ujar Sukardo, Selasa (9/2). Dari beberapa negara, salah satunya China. Mereka masuk ke In-

donesia dengan tujuan wisata namun kenyataanya malah bekerja di Indonesia. “Perusahaan yang menaungi mereka adalah Penanaman Modal Asing (PMA),” sambungnya. Meski demikian, Disnakertransduk tak bisa berbuat banyak karena menyangkut keimigrasian. “TKA bersangkutan langsung kami amankan. Selanjutnya TKA tersebut diserahkan ke imigrasi. Disnakertransduk hanya menindaklanjuti dengan menegur dan mengancam sanksi kepada perusahaan karena terkait TKA menjadi kewenangan imigrasi,” tuturnya. Sukardo hanya bisa mengimbau perusahaan agar taat aturan. “Kali ini perusahaan nakal yang memperkerjakan TKA ilegal mendapat teguran. Ke depan, perusahaan yang seperti itu langsung diberi sanksi te-

BM/ANTARA

WNA CHINA DIDEPORTASI: Petugas Imigrasi memeriksa empat orang WNA asal China yang menyalahi izin tinggal di kantor Imigrasi Klas III Kediri, Kota Kediri, Kamis (4/2). Petugas mengamankan 20 paspor WNA China tenaga kerja proyek Tol Trans Jawa Kertosono-Solo dengan empat di antaranya akan didesportasi karena menyalahi izin tinggal.

Kepala Disnakertransduk:

Saya Yakin Masih Banyak TKA Ilegal MESKI sempat menyangkal, Kepala Disnakertransduk Jatim, Sukardo akhirnya membenarkan adanya tenaga asing ilegal setelah timnya berhasil mengangkap kasus tersebut. Untuk sementara masih 20 pekerja yang masuk data tim pengawas, namun disinyalir masih banyak tenaga ilegal lainnya yang belum terdeteksi. Mengapa Disnakertransduk tak bisa berbuat banyak membendung serbuan tenaga asing ilegal? Berikut kutipan wawancara Berita Metro dengan mantan sekretaris DPRD Jatim tersebut.

BM/DOK

Benarkah Disnakertransduk menemukan banyak TKA ilegal di sejumlah daerah di Jatim? Iya. Karena itu sudah seminggu ini kami membentuk tim pengawas dari Disnakertransduk dan kinerja mereka telah membuahkan hasil. Mereka menemukan Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal di beberapa daerah. Informasi itu diteruskan ke imigrasi untuk ditindaklanjuti. Apakah mereka dari China? Dari beberapa negara, salah satunya China. Mereka masuk ke Indonesia dengan tujuan wisata, namun kenyataannya malah bekerja diIndonesia.Perusahaan yang menaungimereka adalah Pen-

anamanModalAsing(PMA).Seditnya20TKAsudah masuk data tim pengawas. Mereka menyebar di beberapa tempat, di antaranya Ngawi dan Surabaya. Meski demikian saya yakin di daerah lain juga banyak TKA ilegal yang bekerja di perusahaan. Apa tindakan selanjutnya? TKA bersangkutan langsung kami amankan. Selanjutnya TKA tersebut diserahkan ke imigrasi. Disnakertransduk hanya menindaklanjuti dengan menegur dan mengancam sanksi kepada perusahaan karena terkait TKA menjadi kewenangan imigrasi. Karena itu saya mengimbau perusahaan agar taat aturan. Kali ini perusahaan nakal yang memperkerjakan TKA ilegal mendapat teguran. Ke depan, perusahaan yang seperti itu langsung diberi sanksi tegas. Apa batasan tenaga kerja itu dianggap ilegal? Selama izin tinggal bukan untuk kerja, kami menganggap TKA itu ilegal. Kategori TKA ilegal berbeda dengan wisatawan. TKA dianggap ilegal apabila tidak mengantongi surat izin kerja dari dinas tenaga kerja, meski TKA tersebut mengantongi visa maupun paspor. Faktor apa yang membuat mereka memilih Indonesia? Masuknya TKA di Indonesia tidak lepas dari pemberlakuan program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Selain itu, beberapa negara yang tergabung dalam program itu bebas visa, mereka bisa keluar masuk Indonesia dengan mudah. Sebenarnya pemerintah sudah membatasi dengan aturan masa berlaku stempel paspor, yakni 30 hari sejak pembubuhan stempel oleh petugas imigrasi. Namun, pengawasannya tetap sulit. Banyak TKA yang masuk dan bekerja di Indonesia. Jelang 30 hari di Indonesia, dia pergi ke luar negeri untuk dua atau tiga hari. Hasilnya, masa tinggal di Indonesia tidak pernah mencapai tiga hari. Namun saya yakin jika kantor imigrasi, Disnakertransduk dan sejumlah instansi lainnya aktif memantau dan melakukan pengawasan pergerakan TKA, masalah ini bisa dipecahkan.(zal/rdl)

TENAGA KERJA ASING DI JATIM LEGAL · Jumlah: 1.421 (Per Januari 2016) · Mayoritas negara asal: China · Daerah sebaran: Surabaya, Pasuruan, Gresik, Mojokerto dan daerah banyak industri. · Posisi jabatan: Top management dan middle management BIDANG PEKERJAAN · Industri: 45 Persen · Guru, perawat dan dokter: 55 Persen ILEGAL · Jumlah: 20 (Disinyalir masih banyak yang belum terdeteksi) · Posisi: buruh kasar di sebuah pabrik sepatu di Nganjuk. · Tahun lalu: 158 dideportasi, mayoritas dari China.

gas,” ujarnya. Sukardo memperkirakan masih banyak TKA ilegal yang mencari peruntungan di Jatim. Tahun lalu, misalnya, ada 158 pekerja asing yang dideportasi, mayoritas berasal dari China. “Kita bersama-sama dengan instansi terkait seperti imigrasi, kepolisian, akan mengawasi mereka yang tidak memiliki izin. Kami juga meminta peran serta masyarakat untuk memberikan informasi jika ada tenaga kerja asing yang dicurigai tidak sesuai izin,” tegas Sukardo. Selain TKA ilegal, Sukardo mengungkapkan ada 1.421 TKA legal yang bekerja di sejumlah perusahaan di Jatim per Januari 2016. “Paling banyak yang menyerap tenaga kerja asing yakni daerah ring 1: Surabaya, Pasuruan, Gresik, Mojokerto dan daerah yang banyak perusahaannya,” terangnya. Ribuan tenaga kerja asing legal tersebut berada di top management dan middle management. Tenaga kerja asing di Jatim didominasi asal China. “Ada yang di posisi manajerial dan ada juga yang mekanik.”

Dari jumlah itu, 45 persen TKA tersebut bekerja di bidang industri atau perusahaan, sedangkan 50 persen sisanya bekerja sebagai guru, perawat dan dokter. Mereka mayoritas bekerja di Surabaya, yakni sekitar 600-700 TKA. Sementara sisanya tersebar di daerah-daerah di Jatim. Namun, kata Sukardo, pihaknya menemukan jumlah TKA yang bekerja di Surabaya tak sesuai dengan data miliknya. Berdasarkan fakta di lapangan, ditemukan sebanyak 2.000 TKA bekerja di Kota Surabaya. Menurut informasi dari masyarakat di daerah-daerah seperti di Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, Mojokerto terdapat TKA yang tidak memiliki dokumen. Karena itu, untuk menata tanaga asing dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA), saat ini tengah dibahas rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang perlindungan tenaga kerja. Dalam Raperda tersebut mencakup pula persoalan tenaga kerja asing. “(Pembahasan Raperda) Sudah sampai di biro hukum (Pemprov Jatim),” ujar Sukardo.(zal/rdl)

BANJIR

BPBD Ajukan Tambahan Logistik SURABAYA (BM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Jatim kehabisan logistik untuk daerah yang terkena banjir di Jatim. Stok 2.500 paket habis didistribusikan ke sembilan daerah. “Sudah habis terdistribusi ke daerah banjir,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Achmad Robiul Fuad saat dikonfirmasi, Selasa (9/2). Dari 2.500 paket yang telah terdistribusi ke sembilan daerah dengan rincian Jember 300 paket, Nganjuk (300), Mojokerto (300), Bojonegoro (350), Jombang (350), Lamongan (350), Tulungagung (50), Trenggalek (200) dan Blitar (300). Paket logistik untuk daerah banjir terdiri dari enam item jenis sembako. Yakni beras 6 kg, mie instan 5 bungkus, kecap 250 mililiter, ikan 1 kaleng, minyak goreng 2 liter dan gula 1 kilogram. Karena itu pihaknya sedang mengajukan ke gubernur terkait kebutuhan logistik untuk memenuhi daerah lainnya yang juga terkena banjir. Untuk memenuhi kebutuhan sudah disiapkan 500 ton beras. Rinciannya 100 ton beras di kabupaten, 200 ton di Pemprov dan sisanya berada di Bulog. Menurutnya, untuk masalah bencana sebenarnya ada anggaran Rp 100 miliar yang berada di pos anggaran belanja tak terduga. Namun anggaran ini hanya boleh dikeluarkan saat daerah mengalami darurat bencana. “Sampai saat ini belum ada daerah yang darurat bencana,” imbuh Fuad. Sementara beberapa daerah di Jatim sedang dilanda banjir di antaranya yang berada di daerah aliran sungai Bengawan Solo, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik dan Surabaya. Sedangkan daerah di sekitar aliran sungai Brantas yakni, Sidoarjo dan Jombang. (zal/rdl)

Membedah Rencana Pengeboran Sumur Tanggulangin 10 dalam Diskusi DRD Jatim

Tak Biasanya, Ketua IAGI Tak Diundang Rencana PT Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Tanggulangin (TGA) 10 Sidoarjo masih menyisakan polemik. Sejumlah ahli mengeluarkan pendapat berbeda. Bahkan DRD Jatim menggelar FGD Terbatas untuk membahas masalah ini. Hasilnya akan direkomendasikan ke gubernur. FAIZAL ABDILLAH - SURABAYA DALAM undangan yang diterima Berita Metro, Focus Group Discussion (FGD) digelar Rabu (10/2) pagi ini di kantor Bappeda Jatim mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Diskusi hanya membahas rencana pengeboran sumur Tanggulangin (TGA) 10 di Desa Kedungbanteng, bukan sekalian sumur TGA 6, dan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Jatim Handoko Teguh Wibowo tidak termasuk yang diundang. Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Jatim, Hotman Siahaan tidak mengetahui mengapa Handoko tidak termasuk yang diundang dalam diskusi tersebut. Dia beralasan yang mengeluarkan undangan yakni Kapokja Praswil DRD Provinsi Jatim, Dr Ir Wahyudi MSc dari ITS yang juga moderator FGD. “Saya tidak tahu siapa-siapa saja yang diundang. Setahu saya memang ada 10 orang nara sumber menjadi pembicara, termasuk dari pihak PT Lapindo Brantas Indonesia. Saya harap Lapindo Brantas bersedia hadir,” kata Hotman saat dihubungi, Selasa (9/2). Selama ini Handoko dikenal sebagai salah satu pakar geologi yang menyatakan rencana pengeboran sumur pengembangan Lapindo Brantas di sumur Tanggulangin 6 dan 10 aman dilakukan. Dihubungi terpisah, Handoko belum mengetahui apakah IAGI diundang atau tidak. Dia hanya mengatakan, lazimnya IAGI selalu diundang dalam acara-acara yang digelar DRD Jatim.

“Saya biasanya yang mewakili jika ada undangan ke IAGI Jatim. Saya akan lihat di sekretariat apakah ada undangan ada tidak. Namun karena saya ada acara di Jakarta, kalau pun diundang dari IAGI akan ada yang mewakili,” kata Handoko yang baru terpilih menjadi Ketua IAGI Jatim pada Januari 2016 lalu. Dari daftar undangan yang diterima wartawan, IAGI tidak termasuk yang diundang. Begitu juga dengan nama Handoko, juga tidak masuk dalam daftar undangan. Sementara nara sumber acara ini yakni Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa Bali Nusa Tenggara, Ali Masyar; Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Energi SDM Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati; Kepala BLH Sidoarjo, PT

Lapindo Brantas Indonesia, dan Bambang Catur Nusantara (WALHI JatimJaringan Advokasi Tambang). Selain itu, ada ahli seismik dan geologi bawah permukaan Imam Setiaji, Andang Bachtiar (ahli geologi minyak bumi), Amien Widodo (ketua pusat studi kebumian bencana dan perubahan iklim ITS Surabaya), Ajie Pamungkas (Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah Kota ITS) dan Teguh Hariyanto (ahli geomatika ITS). Hotman menuturkan, alasan pembahasan sumur TGA 10 karena memang masih terjadi prokontra di masyarakat. “Meskipun rencana kegiatan oleh PT Lapindo Brantas Indonesia itu sudah disetujui SKK Migas serta mendapat rekomendasi BLH Kabupaten Sidoarjo yang telah melakukan UKL UPL,” ujarnya. Menurutnya, pengeboran di sumur TGA 10 itu hanya berjarak 3,97 km dari pusat semburan. Jarak yang relatif dekat antara rencana titik pengeboran terhadap area terdampak oleh semburan lumpur panas menjadikan rencana pengeboran itu kontroversial. (*)

BM/ANTARA/DOK

TOLAK PENGEBORAN BARU: Ratusan warga saat berunjuk rasa menolak pengeboran sumur gas baru Lapindo, Jumat (22/1) lalu.


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Pemkot Janji Kaji Raperda Mihol Coba Jembatani Usulan Pemprov Jatim SURABAYA (BM) – Munculnya penolakan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Minuman Beralkohol (Mihol) lantaran membolehkan pengecer, hypermart dan supermarket menjual Mihol, membuat Pemkot Surabaya mulai melunak. Padahal, sebelumnya Pemkot melalui Bagian Hukum yang paling kukuh menyuarakan agar Pansus Mihol DPRD Surabaya mengizinkan hypermart dan supermarket menjual Mihol golongan A, di bawah 5 persen. Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan menyatakan, ia mendukung penuh keputusan Pansus Raperda Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol. Namun jika memang banyak penolakan dari berbagai elemen, terutama masyarakat, maka Pemkot Surabaya

akan mengkaji kembali. “Kami coba koordinasi dengan Biro Hukum Pemprov dengan menjembatani usulannya seperti apa. Karena kalau ada penolakan kita akan kaji kembali, bagusnya seperti apa,” ujar Hendro Gunawan usai mengikuti paripurna di gedung DPRD Surabaya, Selasa (9/2). Menurutnya, Raperda Mihol dirancang untuk mengendalikan, bukan melarang peredaran minuman keras di Kota Pahlawan. Sehingga, hanya titik-titik tertentu yang boleh menjual, dan orang-orang yang mengonsumi Mihol bisa diatur. “Karena kalau tidak dikendalikan, berarti tiap orang bisa menjual, ini yang berbahaya, dampak tentunya oplosan atau minuman keras yang ilegal pasti masuk,” terangnya.

Kami coba koordinasi dengan Biro Hukum Pemprov, dengan menjembatani usulannya seperti apa. Karena kalau ada penolakan kita akan kaji kembali, bagusnya seperti apa.”

- Hendro Gunawan Sekkota Surabaya

Hendro menegaskan, Pemkot Surabaya tidak ingin Mihol beredar bebas tanpa pengendalian dan pengawasan. Pemkot mewacanakan

sistem pengawasan berbasis identitas. Artinya, pembeli Mihol harus menunjukkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sehingga pembelian

mihol hanya diperbolehkan bagi orang-orang dewasa. “Sistem cross-check tentunya bisa diawasi dengan real time online. Berapa sebetulnya yang beredar, siapa yang menikmati, berapa jumlah yang beredar, kita harus tahu,” urainya. Terpisah, Ketua Golkar Surabaya M Alyas memastikan tetap menolak terhadap keputusan Pansus Raperda Mihol. Sebab, pembatasan Mihol berkolerasi erat dengan pembinaan moral generasi muda. “Dilarang saja masih bisa diakses, apabali jika tidak dilarang, maka peredaran Mihol semakin tidak terkendali,” ujarnya. Menurutnya, melihat sosial kultural Surabaya, peredaran minuman beralkohol harus dilarang secara terbatas. Secara substansi dilarang, tapi untuk hotel bintang tiga diperbolehkan

menjual. “Ini belum final, kami masih mau bahas lagi keputusan Golkar seperti apa nantinya,” kata M Alyas. Diketahui, Pansus Raperda Mihol menyepakati hypermart dan supermarket boleh menjual mihol golongan A. Ketua Pansus Mihol, Edi Rachmat menyatakan, kesepakatan hyermart dan supermarket boleh menjual mihol golongan A memiliki dasar pemikiran yang kuat. “Supaya Raperda ini tidak stagnan,” jelasnya. Politisi Partai Hanura ini menegaskan, jika tetap melarang, maka Raperda Mihol berpotensi ditolak oleh Pemprov Jatim. Berdasarkan Permendagri Nomor 80 tahun 2015, Pemprov bisa melakukan koreksi terhadap Reperda. “Raperda ini pengendalian, bukan pelarangan,” tandasnya. (arn/ azt)

LINTAS KOTA

Sahkan 17 Anggota MWA ITS

FOTO : BM/MADJI

TAGIH JANJI: Puluhan guru honorer K2 mendatangi gedung DPRD Surabaya, Selasa (9/2). Mereka mendesak agar segera diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS), sekaligus menagih janji Menpan RB, Yuddy Chrisnandi.

Puluhan Guru Honorer Geruduk Dewan

SURABAYA (BM) – Masalah guru honorer kategori dua (K2) seakan tidak ada habisnya. Selasa (9/2) pagi, puluhan guru honorer K2 mendatangi gedung DPRD Surabaya. Mereka mendesak pemerintah pusat agar segera mengangkat mereka jadi pegawai negeri sipil (PNS). Ini sekaligus menagih janji Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi yang akan mengangkat seluruh honorer K2 se-

banyak 439.965 orang. Ketua Dewan Koordinator Honorer Indonesia (DKHI) Surabaya, Eko Mardiono mengaku aksi yang digelar merupakan bentuk penagihan janji pada pemerintah pusat. Pasalnya September 2015, Menpan-RBYuddy Chrisnandi janji mengangkat seluruh honorer K2 sebanyak 439.965 orang. “Kami ingin pemerintah konsisten. Pada waktu kami demo besaran-besaran di Jakarta pemerintah

akan mengangkat K2 jadi CPNS. Sekarang mana buktinya,” katanya. Untuk menyampaikan tuntutan tersebut, dia bersama dengan 35 guru honorer K2 kemarin berangkat ke Jakarta naik bus. Mereka berharap kedatangan mereka di Jakarta akan mendapat respon positif dari pemerintah pusat. Lebih lanjut dikatakan Eko Mardiono, Surabaya sebenarnya masih kekurangan 800-an guru PNS, karenabanyakyangmasukusiapensiun.

Diperkirakan tahun depan kekurangan PNS akan terus bertambah. Sedangkan jumlah guru honorer jumlahnya mencapai 3.000 orang. “Di Surabaya, memang secara administratif jumlah guru terpenuhi. Tapi sebagaian dicukupi oleh guru honorer,” terang Eko. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Junaidi menyatakan, mendukung langkah guru honorer untuk melakukan aksi ke Jakarta. Sebelumnya Komisi D dan

Pemkot Surabaya juga pernah membahas persoalan guru honorer K2. Pemkot memastikan akan mendorong agar pemerintah pusat memprioritaskan guru honorer K2 untuk diangkat jadi CPNS. “Kami bisa merasakan apa yang kalian alami. Mengabdi selama puluhan tahun dengan status honorer. Tapi mudah-mudahan perjuangan kalian dimudahkan. Apa pun keputusan ada di pemerintah pusat,” ujarnya. (arn/azt)

Dispendik Siapkan Proktor dan Teknisi UNBK

FOTO : BM/SULUH DWI P

INTENSIF: Dispendik Surabaya melatih proktor dan teknisi UNBK secara intensif di SMKN 1 Surabaya, Selasa (9/2).

SURABAYA (BM) – Jumlah sekolah yang menggelar ujian nasional berbasis komputer (UNBK) terus bertambah. Ada 40 SMA/SMK tambahan pelaksana UNBK tahun ajaran 2015/2016. Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya pun mempersiapkan proktor dan teknisi dalam pelatihan yang berlangsung, Selasa (9/2). Proktor bertugas mengunduh sekaligus mengunggah soal dari server lokal sekolah ke server pusat. Sedangkan teknisi bertugas menangani kendala selama UNBK. Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan menegaskan, sekolah di Surabaya tidak punya alasan untuk tidak melaksanakan UNBK. Sebab, Dispendik Surabaya telah menyiapkan tiga skema jika sekolah tidak bisa menyelenggarakan secara mandiri. Di antaranya, sekolah bergabung dengan lembaga satu rumpun atau satu yayasan, sekolah bergabung dengan satu sub rayon atau sekolah terdekat. Terakhir, jika sekolah tetap tidak bisa menyelenggarakan dengan dua skema itu bisa mengikutkan siswanya UNBK di testing center. “Makanya ini ada waktu dua bulan untuk persiapan. Apa kekurangannyasilahkanberkoordinasi.Dinasakanmemfasilitasi sekolahyanginginmenyelenggarakanUNBK,”tuturIkhsan.

Ikhsan berharap, semua siswa di Surabaya tahun ini akan mengikuti ujian dengan sistem UNBK. “Jadi tidak ada lagi perbedaan siswa lulusan UNBK atau lulusan UN manual,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dispendik Surabaya Sudarminto menambahkan, dari 40 sekolah tambahan ini, ada 25 sekolah yang menyelenggarakan UNBK mandiri. “Sisanya, masih ada yang numpang dalam satu yayasan, ada pula yang numpang di sekolah terdekat. Yang penting semua sekolah itu harus punya ID server,” ujarnya. Pelatihan proktor dan teknisi tahap dua ini bertujuan menyamakan persepsi dengan pelatihan yang diberikan Dispendik Surabaya sebelumnya. “Jadi mereka tetap mendapatkan materi yang sama dengan pelatihan sebelumnya. Tidak perlu khawatir ketinggalan,” kata mantan Kepala SMAN 16 tersebut. Para proktor dan teknisi mendapatkan beberapa materi. Antara lain sinkronisasi server sekolah dengan pusat, mengunduh soal, dan cara memperbaiki apabila ditemukan kendala saat pelaksanaan UNBK. “Semoga pelaksanaan UNBK nantinya bisa berjalan lancar,” tambah Sudarminto. (sdp/azt)

Banjir, Jalan Kalianak Macet Total SURABAYA (BM) – Banjir akibat curah hujan yang tinggi pada Senin (8/ 2), membuat Jalan Kalianak Surabaya macet total hingga Selasa (9/2) pagi. Pantauan di lapangan, kemacetan terjadi mulai dari pabrik ban Michelin hingga SPBU Kalianak. Kemacetan ini terjadi karena adanya genangan air depan pergudangan nomor 51-55 dari arah sebaliknya atau dari sisi kanan jalan. Yang membuat volume kendaraan dari arah sebaliknya tersebut mepet ke arah kanan untuk menghindari genangan air. Akibatnya, volume kendaraan dari arah SPBU Kalianak berhimpitan dengan volume kendaraan yang dari arah Greges. Sehingga kemacetan tidak ter-

hindarkan di Jalan Kalianak. “Kemarin banyak kendaraan yang sampai jatuh-jatuh di sini,” kata salah seorang tukang tambal ban. Banyak truk-truk dari dalam pergudangan yang terpaksa berhenti dan tidak bisa keluar karena kemacetan ini. Volume kendaraan di Jalan Kalianak memang didominasi oleh truk-truk besar dan panjang. Disusul dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Di sisi lain, antisipasi banjir merupakan salah satu item yang menjadi perhatianutamaPemerintahKotaSurabaya. Upaya menanggulangi genangan banjir terusdilakukan.Salahsatunya,memaksimalkan akses pintu air serta perlebaran saluran di wilayah rawan banjir.

Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan menyatakan petugas Rumah Pompa diminta tetap bersiaga saat terjadinya hujan deras. “Sudah dimaksimalkan, namun memang harus diakui bahwa sumber dayanya tidak bisa dua puluh empat jam penuh,” kata Hendro, Selasa (9/2). Hendro menyatakan, terjadinya genangan banjir sedianya menjadi perhatian serius. Terutama pelebaran saluran air. “Prioritas kita ada diwilayah Surabaya barat,” katanya. Tingginya intensitas hujan yang berpotensi menyebabkan banjir, diakui tidak dapat dihindari. Namun, Hendro optimis genangan tidak sampai terjadi berlarut-larut. (ssn/bjt/azt)

FOTO : ISTIMEWA

MACET: Banjir akibat curah hujan yang tinggi pada Senin (8/2) lalu membuat Jalan Kalianak Surabaya macet total hingga Selasa (9/2) pagi.

SURABAYA (BM) - Senat Akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya telah resmi mengusulkan 17 nama anggota Majelis Wali Amanat (MWA) terpilih kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) RI. Penyerahan ke-17 nama itu pun menandai disahkannya anggota MWA ITS oleh Kemristekdikti. Ke-17 anggota MWA ITS terpilih tersebut merupakan perwakilan dari berbagai unsur. Di antaranya perwakilan dari Kemristekdikti, Pemprov Jatim, Rektorat ITS, Senat Akademik ITS, dosen ITS, tenaga kependidikan (tendik) ITS, mahasiswaITS,alumniITS,danmasyarakatumum. Mereka adalah Menristekdikti Prof Mohamad Nasir PhD Ak sebagai perwakilan anggota dari Kemenristekdikti, Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pemprov Jatim), Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD (Rektorat ITS), dan ketua Senat Akademik ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD (Senat Akademik). Selain itu, terdapat pula enam nama MWA sebagai wakil dari dosen yang non Senat Akademik. Mereka adalah Dr Ir Muhammad Nuh DEA, Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA, Prof Dr Darminto MSc, Prof Dr Ir I Gusti Putu Raka, Prof Ir Eko Budi Djatmiko MSc PhD, dan Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD. Untuk empat anggota MWA ITS dari perwakilan masyarakat adalah mantan Presiden Direktur PT Pembangunan Perumahan (PP) Ir Musyanif, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ir Arif Wibowo MM, Presiden Direktur Medco Energi Tbk Ir Lukman Mahfoedz, dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti. SedangkanwakildaritendikITS,mahasiswa,dan alumniITSmasing-masingadalah IrAgusGunaryo, Hafiz Nuzal Djufri, dan Ir Harun Alrasyid. (sdp/azt)

Kendaraan Parkir Liar, Ditertibkan SURABAYA (BM) – Sebanyak 69 kendaraan bermotoryangparkirliarberhasilditertibkandalam operasi yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya di sejumlah titik, Selasa (9/2). Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan dalam operasi kali ini, Dishub Surabaya bekerja sama dengan Satlantas Polrestabes Surabaya, Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Gartap III Surabaya dan Satpol PP Kota Surabaya. “Dari operasi gabungan tersebut ada sebanyak 69 kendaraan yang ditindak,” katanya. Menurut ia, penertiban parkir tepi jalan umum ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pedestrian. Operasi gabungan tersebut dilakukan dengan rute Jl Raya Darmo, Jl Urip Sumoharjo, Jl Basuki Rahmat, Jl Embong Malang, Jl Blauran, Jl Kranggan, Jl Praban, Jl Tunjungan, Jl Gubernur Suryo, JlYos Sudarso, JlWalikota Mustajab, Jl Prof DR Moestopo, Jl Dharmawangsa (Depan IRD), Jl Airlangga, Jl Karang Menjangan dengan dimulai dari terminal Joyoboyo. Irvan mengatakan berdasarkan hasil operasi gabungankaliiniDishubSurabayamenilangsebanyak 64 kendaraan roda dua. “Selain itu kami juga melakukan tindak penggembosan satu kendaraan roda empat. Serta ada penindakan sebanyak dua orang jukir liar di Jl Margoyoso,” katanya. Tidak hanya itu, lanjut dia, ada juga empat kendaraan roda empat yang ditindak tilang oleh Timsus Polrestabes Surabaya. Irvan mengatakan, kegiatan ini memang rutin dilakukan oleh Dishub. Penindakan dilakukan pada pengendara roda dua maupun roda empat yang parkir di pedestrian dan juga yang parkir di tempat bertanda larangan parkir. Bukan hanya menggandeng kepolisian dan juga gartap, dalam operasi gabungan kemarin, Dishub juga menganggadeng Satpol PP yang kini tengah giat menegakkan Perda 2 Tahun 2014 tentang ketentraman dan ketertiban umum. “Kami juga gandeng Satpol PP jadi bukah hanya kendaraan yang ditertibkan,” kata Irvan. (ant/azt)


G R E S I K 11

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Jalur Pantura Tuban Terendam hingga 3 Jam Komisi D Minta SKPDTerkait untuk PeduliWargaTerdampak Kali Lamong GRESIK (BM) - Musibah banjir akibat luapan Kali Lamong yang merendam rumah warga dan areal persawahan hingga tambak terutama di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Lamong, yang membuat kesedihan warga setempat akhirnya memantik reaksi anggota DPRD Kabupaten Gresik. Komisi D DPRD Kabupaten Gresik yang membidangi Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) ikut prihatin atas musibah banjir yang dialami warga yang tinggal di sekitar DAS Kali Lamong. Khususnya warga yang tinggal di Kecamatan Cerme, Benjeng, Balongpanggang dan Menganti. Untuk itu, Komisi D meminta Pemkab Gresik terlebih

FOTO: BM/ SUGENG

Noto Utomo

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yakni pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) agar cepat melakukan penanganan dampak korban banjir. “Kami meminta Pemkab Gresik bergerak cepat untuk

mengatasi dampak dari korban banjir untuk segera ditangani dan diberi bantuan,” kata anggota Komisi D DPRD Gresik Noto Utomo. Noto meminta SKPD yang memiliki tugas dalam penanganan banjir dampak luapan Kali Lamongagarcepatmenyalurkan bantuan ke warga terdampak. Bantuan itu baik berupa makanan, selimut, pembuatan dapur umum dan obat-obatan. “Tak kalah penting, Pemkab Gresik juga harus menyiapkan tempat-tempat untuk evakuasi,” imbuhnya. Menurut Noto, musibah banjir dampak luapan Kali Lamong merupakan musibah tahunan yang hingga sekarang

belum bisa dituntaskan pemerintah daerah. Komisi D, lanjut Noto meminta agar Pemkab Gresik pada pemerintahan SQ (SambariQosim) jilid II lebih serius dan melakukanlangkahberani untuk mengambil kebijakan agar Kali Lamong di tahun mendatang tidak kembali meluap. Sebetulnya, kata Noto, Pemkab Gresik dan DPRD Gresik sejak tahun 2011 sudah alokasikan anggaran untuk normalisasi dan perbaikan tanggul sepanjang Kali Lamong yang terbentangdiwilayahKabupaten Gresik. Namun, waktu itu anggaran yang tersedia tidak terserap tuntas. Sebab, pemerintah terganjal dengan

persoalan pembebasan lahan milik warga. Dimana, warga mematok harga sangat tinggi, jauh di atas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Sementara, pemerintah hanya berani membayar ganti rugi sesuai NJOP. Sebab, jika diberikan ganti rugi sesuai dengan tuntutan pemilik lahan, maka takut risikonya berbuntut hukum, karena akan terjadi temuan penyimpangan anggaran. “Memang dalam hal ini pemerintah serba dilematis. Satu sisi ingin cepat menyelamatkan warga agar tidak kembali kebanjiran, satu sisi lagi mereka terbentur dengan persoalan ganti rugi tanah,” terangnya. (sgg/uki/nov/adv)

FOTO : BM/IST

BANJIR: Seorang anggota polisi lalu lintas terlihat mengatur di Jalan Tuban-Surabaya KM 7 Desa Tunah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban yang terendam banjir.

TUBAN (BM) – Sejumlah wilayah di Jatim, mulai mewaspadai musibah banjir lantaran tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Bahkan, banjir bandang juga ikut merendam jalur Pantura Tuban. Tepatnya berada di Jalan Tuban-Surabaya KM 7 Desa Tunah Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban, pada Senin (8/2), tengahmalam.Banjirbandangitu ikut merendam akses jalan nasional selama lebih dari tiga jam. Arus lalu lintas mengalami kemacetan yang panjang lantaran sejumlah kendaraan tidak berani untuk menerobos banjir bandang karena khwatir mesinnya mogok. Dari sejumlah informasi yang dihimpun, banjir bandang yang menerjang jalur Pantura Tuban, mulai tampak sekitar pukul 20.30. Air bercampur lumpur dengan warna kecoklatan tersebut memotong jalur Tuban menuju Surabaya maupun sebaliknnya. “Ini air akibat banjirnya terlalu besar, jadinya sungai Kepet yang ada tidak bisa menampung debit

air. Akhirnya, meluber hingga merendam jalan ini,” terang Yanto warga yang ada di sekitar lokasi banjir bandang tersebut. Arus yang menerjang jalur Pantura Tuban itu sangat deras dengan ketinggian air di tengah jalan raya mencapai 50 centimeter. Hal tersebut, tentunya sangat berbahaya bagi kendaraan pribadi maupun sepeda motor yang melintas lantaran rawan terseret arus deras yang merendam sekitar 200 meter jalan raya itu. Akibat banjir bandang itu, kepadatan arus mengalami penumpukan hingga mencapai sekitar lima kilometer dari arah Tuban menuju Surabaya atau sebaliknya. Pasalnya kendaraan yang melintas harus pelan-pelan dan banyak yang mogok hingga menyebabkan antrean panjang. “Sebanyak 16 personel kita terjunkan ke lapangan untuk melakukan pengaturan supaya arus tetap berjalan. Anggota juga membatu mendorong kendaraan yang mogok,” terang Kaur Bin Ops Satlantas Polres Tuban Iptu Agus Edi Pranoto. (bet/nov)

MOJO-JOMBANG

berita metro www.beritametro.co.id

MOJOKERTO l JOMBANG

Sebanyak 31 Pasien Dirawat di ICU, 21 Kondisinya Kritis JOMBANG (BM) – Akibat serangan demam berdarah dengue (DBD), sebanyak 21 pasien mengalami kondisi kritis dan 10 pasien lain membaik dan dirawat di Ruang Seruni. Para pasien tersebut, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang. Pantauan di lapangan, sebanyak 31 pasien yang dirawat di ruangan ICU milik rumah sakit berplat merah tersebut. Tak hanya itu, pasien akibat gigitan nyamuk aides aigepty tersebut masih tergeletak dan ditemani sanak saudaranya saat berada di rumah sakit. Dikonfirmasi terkait hal itu, Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran membenarkan. Pihaknya mengakui saat ini ada sebanyak 31 pasien DBD menjalani perawatan di rumah sakit yang dipimpinnya. Dari jumlah itu, sebanyak 21 pasien kondisinya kritis, sedangkan sisanya sudah membaik. “Saat ini yang menjalani perawatan di RSUD Jombang akibat DBD sebanyak 31 orang.

Jika dirinci, 21 pasien dirawat secara tertutup di ruang ICU karena kondisinya kritis, jadi membutuhakan perawatan khusus. Sedangkan 10 pasien lagi sudah membaik,” terang dr Pudji Umbaran, Selasa (9/2). lebih lanjut Pudji menjelaskan, bahwa di RSUD Jombang, korban meninggal terakhir akibat serangan DBD adalah Inobel Bunga Febrianti (9), warga Perumahan Griya Kencana Mulyo Desa Candimulyo Jombang. Menurut Pudji, saat itu Inobel dirujuk ke RSUD Jombang saat kondisinya sudah kritis. Namun demikian, Pudji membeberkan, selain terserang DBD, ada pula penyakit penyerta lain yang diderita Inobel. Hal itu diketahui setelah dilakukan uji laboratorium. Penyakit lain yang diderita Inabel, jelas Pudji di antaranya, leukosit tinggi kemudian ada infeksi tumpangan seperti infeksi paru-paru. “Infeksi tumpangan itu bisa berupa pnemunia dan tifoid,” ungkapnya.(aan/gie/nov)

Dilindas Truk, Seorang Biker Tewas Seketika di TKP MOJOKERTO (BM) - Seorang biker diketahui bernama Saiful (22), asal Desa Pundong Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang tewas seketikasetelahdilindastruksaatberadadiJalanRayaDesaWatesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Selasa (9/2). Saksi mata yang juga warga setempat Huda mengatakan, korban saat itu seorang diri mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion nopol S 4491 ZW melaju dari arah Jombang menuju Surabaya. Tiba di jalan menikung Desa Watesumpak, motor korban bersenggolan dengan motor lain yang melaju dari arah yang sama. Akibatnya, motor korban oleng hingga terjatuh ke lajur kanan yang juga dikenal sebagai jalur tengkorak itu. “Saat bersamaan muncul truk gandeng dari arah yang sama hingga korban terlindas truk tersebut. Usai melindas truknya kabur,” kata Huda di lokasi kecelakaan. Akibat kecelakaan itu, Saiful tewas seketika di lokasi kejadian akibat mengalami luka parah. Sejumlah anggota polisi tiba di lokasi melakukan olah TKP dan mengatur arus lalu lintas yang sempat macet. Sementara, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk diautopsi. (bm/gie)

Walikota Canangkan Kelorisasi untuk Penghijauan dan Peningkatan Gizi MOJOKERTO (BM) - Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mencanangkan gerakan penanaman kelor di lingkungan Pulorejo. Ini dilakukan usai Walikota Mas’ud Yunus, Wakil Walikota Suyitno dan jajarannya melakukan pemantauan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terintegrasi. Walikota Mas’udYunus memulaidenganmenanampohon kelor di lapangan Pulorejo bersamaWakilWalikota Suyitno, Ibu Ketua TP PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’udYunus dan seluruh SKPD. Kemudian diikuti oleh ribuan pelajar di lingkungan Pulorejo yang terdiri dari TK, SD, SMP, SMK serentak menanam pohon kelor. Sebanyak 2500 pohon kelor tersebut ditanam menyebar di seluruh lingkungan Kelurahan Pulorejo. Lahan-lahan di seko-

lah, pekarangan kosong hingga setiaprumahdenganlahanyang lebih ditanami pohon kelor. Ini merupakan terobosanWalikota Mas’ud Yunus dalam rangka penghijauan dan peningkatan gizi di Kota Mojokerto. Di banyak negara, kelor mendapat julukan tanaman ajaib. Olahan daun kelor dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan status gizi terutama dari balita dan lansia karena komposisi kandungan yang cukup baik. Sehingga, walikota menggagas gerakan kelorisasi ini dimulai di Kelurahan Pulorejo dan nantinya diikuti semua kelurahan di Kota Mojokerto. Walikota menjelaskan bahwa zaman dahulu kelor hanya untuk memandikan orang meninggal. Padahal kelor itu luar biasa man-

faatnya. Di Filipina, kelor dijuluki sebagai pohon mukjizat. Di negara-negara Afrika, daun kelor dijadikan obat untuk warga yang kurang gizi. “Kalau kita mengkonsumsi 100 gram kelor, itu kandungan vitamin C-nya sama dengan makan 7 buah jeruk. Kandungan vitamin A-nya sama dengan makan 4 wortel. Proteinnya sama dengan makan 3 telur. Ini sangat luar biasa,” jelasnya. Walikota juga menceritakan bahwa pada saat pemantauan PSN terintegrasi tahun lalu, ia menjumpai anak kurang gizi. Lalu walikota menganjurkan untuk diasupi kelor. Selama satu bulan bobot dan gizinya terus meningkat bagus. “Ketika di Jakarta saya presentasi di depan Kementerian Kesehatan tentang peningkatan gizi. Saya menjelaskan tentang manfaat

FOTO : BM/PRAYOGI

KELORISASI: PKK Kelurahan Pulorejo saat mempromosikan olahan daun kelor untuk dijadikan suguhan dari teh daun kelor, nugget kelor, egg roll kelor, cake kelor, brownis kelor.

daun kelor. Responnya sangat bagus. Bahkan, Pak Ahok Gubernur DKI Jakarta akan membuat salah satu pulau di Kepulauan Seribu menjadi Pulau Kelor,” tuturnya. Sementara, PKK Kelurahan Pulorejo dalam kesempatan ini juga mempromosikan olahan daun kelor dengan dijadikan

suguhan dan kudapan yang menarik. Mulai dari teh daun kelor, nugget kelor, egg roll kelor, cake kelor, brownis kelor, pastel kelor, keripik kelor, stik kelor dan peyek kelor. Walikota pun mencicipi olahan tersebut dan berharap dapat menjadi produk unggulan Kelurahan Pulorejo. (gie/nov/adv)

Bupati Anggarkan Rp 2,2 M untuk Bangun Jembatan Penghubung 2 Desa yang Putus JOMBANG (BM) – Pasca putusnya jembatan yang menghubungkan dua desa antara Desa Mojodanu dan Desa Kromong Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang, Bupati Jombang Nyono SuharliWihandoko langsung meresponnya. Bupati Nyono bersama pejabat dan juga Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) langsung mengecek keberadaan jembatan tersebut pada Selasa (9/2). Tak hanya itu, setelah melihat kondisi jembatan tersebut, Bupati Nyono merespon putusnya Jembatan sepanjang 5 meter yang yang menjadi akses utama bagi warga yang ada di Kecamatan Ngusikan tersebut. “Tahuninijugakitaakanbangunjembatan yang baru bagi warga di dua desa ini,” kata Bupati saat meninjau di lokasi.

Tak hanya itu, pihaknya akan secepatnya melakukan kordinasi untuk segera membangun jembatan tersebut. “Kita akan siapkan anggaran dari APBD untuk secepatnya, bisa membangun jembatan tersebut agar akses dua desa bisa pulih seperti sedia kala,” imbuhnya. Dirinya yang memantau bersama dengansejumlahpejabatlingkupPemkab Jombang langsung turun ke lapangan guna meninjau langsung keadaan jembatan yang putus akibat gerusan air sungai. Lebih lanjut menurut Bupati Nyonobahwaanggaransudahdisiapkan DinasPUCiptaKaryauntukmembangun jembatan yang baru. “Tahun ini juga jembatan baru akan dibangun dan anggaran yang disiapkan sekitar Rp 2,2 miliar. Untuk sementara, warga bisa menggunakan jembatan

sementara dari bambu yang dibangun secara swadaya sambil menunggu jembatan baru dibangun,” jelasnya. Seperti diketahui, jembatan yang menghubungkan dua desa antara Desa Mojodanu dan juga Desa Kromong putus, pada Minggu (7/2). Putusnya, jembatan tersebut diakibatkan hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Jombang dan juga gerusan air sungai serta tingginya debit air yang melintasi sungai tersebut. Sehingga menyebabkan tiang beton penyangga jembatan tergerus hinggahanyut.Akibatputusnyajembatan, warga terpaksa menggunakan jalur alternatif yang jarak tempuhnya 3 kilometer lebih karena memutar. Dan untuk sementara saat ini dibangun jembatan dari bambu yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. (aan/nov/adv)

FOTO : BM/AAN

SEGERA DIBANGUN: Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko saat mengecek kondisi jembatan penghubung 2 desa yang ambrol akibat tergerus arus sungai.

Gresik: Masduki (koord), Moch Sugeng; Mojokerto - Jombang: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang) Iklan/Langganan : 081 134 647 71


12 MALANG RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Peringati HPN ke-70, Raya Ziarah ke Makam Wartawan Senior dan Beri Santunan MALANG (BM) - PWI Malang Raya ikut memperingati Hari Pers Nasional (HPN), Selasa (9/2). Mereka melakukan ziarah ke makam para jurnalis yang sudah meninggal. Usai melakukan ziarahdimakamJufriyantodanWiharjono, para jurnalis juga mengunjungi keluarga Jufriyanto. Setelah diterima keluarga Jufriyanto, mereka memberikan bingkisan untuk keluarga almarhum. Setelah itu, mereka bertandang di kediaman seorang Dewan Pembina PWI Malang Raya Iwan Kurniawan. Mereka bersilaturahmi dengan pria kalem yang juga pengusaha kesohor di Kota Malang ini. Pada kesempatan tersebut, Iwan Kurniawan mengatakan bila pers saat ini menjadi ujung tombak tak hanya bagi pemerintah. Namun, tegas dia juga membantu banyak pengusaha dalam segala hal, terutama yang berkaitan dengan informasi aktual. “Itu karena posisi pers sangat strategis. Apalagi sinergisitas antara pers dengan pengusaha saat ini

BM/KHOLIL

ZIARAH: Anggota PWI Malang Raya saat ziarah ke makam 2 wartawan senior Jufriyanto dan Wiharjono serta kunjungi keluarga almarhum Jufriyanto.

sudah berjalan dengan baik,” kata dia. Makanya, Iwan Kurniawan berharap sinergitas semacam itu bisa terus ditingkatkan. Alasannya, karena pengusaha dengan pemerintah juga sama-sama membangun sinergisitas dalam mendukung pembangunan bangsa ini.

“Untuk itu, dalam membangun sinergisitas antara pengusaha dengan pemerintah, peran pers menjadi sangat penting. Tanpa ada publikasi di media massa kondisi masyarakat tidak bisa diketahui,” papar dia. Makanya, kata dia dinamika yang tersinergi antara pengusaha, pemerintah dan komponen

pers tidak bisa terpisahkan. “Kalau ketiga komponen tersebut bisa sinergi, pembangunan di Indonesia akan bisa lebih ditingkatkan lagi,” tuturnya. Karena itu, papar dia bisa menyiratkan pentingnya setiap elemen bangsa untuk memahami, menghormati serta mengamalkan peran masing-masing dalam

kehidupan berbangsa. ”Jadi kedudukan pers bisa mendidik dan menyemarakkan berbagai aspek kehidupan,” katanya. Selain itu, kata dia pemerintah juga harus sadar bahwa tanpa

pers yang independen, demokrasi di Indonesia akan semu. “Bahkan bisa pincang dan condong menjadi otoriter,” tegas Iwan. Ia juga tidak setuju, jika ada pemilik industri media mengintervensi wartawan dalam sebuah pemberitaan hasil peliputan di lapangan. Sebab, wartawan setiap melakukan kerja peliputan sudah berdasarkan fakta, sehingga apa yang disajikan dalam pemberitaan diyakini sudah sesuai dengan fakta di lapangan. “Bila masih ada pemilik industri media ikut campur dalam pemberitaan, itu melanggar Undang-Undang (UU) Pokok Pers Nomor 40 Tahun 1999. Karena pers sendiri memiliki independensi dalam karya penulisan ber-

ita,” tandasnya sembari menambahkan bila dirinya sangat mendukung tema HPN yang Merdeka Mendorong Poros Maritim dan Pariwisata Nusantara. Secara terpisah, Ketua PWI Malang Raya Sugeng Irawan mengatakan dalam memperingati HPN ke-70, anggota PWI telah melakukan banyak kegiatan. Di antaranya, ziarah ke makam wartawan senior dan memberikan bingkisan pada keluarganya. Selain itu, kata dia, PWI Malang Raya juga menggelar lomba menembak dengan senjata api (senpi). Lomba itu diikuti wartawan, pejabat polri, pemerintah daerah dan pengusaha di wilayah Malang Raya. “Ini untuk mempererat tali silaturahmi,” pungkasnya. (lil/nov)

Satu dari 4 Pelaku Percobaan Pencurian Sekarat Diamuk Massa

Sempat Duel dengan Pemilik Toko MALANG (BM) - Satu dari 4 pelaku percobaan pencurian, Selasa (9/ 2) sore, tergeletak usai diamuk massa. Pelaku asal Jember ini kepergok mencuri uang di laci toko bangunan milik Tri Prasetyo (34), alias Teten di Jalan Kaca Piring RT 38/RW 05 Desa Karangkates Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang. Sebelumnya, empat kawanan pencuri itu sempat berduel dengan korban sekitar 2 menit lebih. Lalu, tiga pelaku lain akhirnya kabur karena merasa kualahan. Sedangkan seorang pelaku terus nekat melakukan perlawanan. Sehingga, sejumlah warga mendatangi TKP dan ikut meringkus dan menghajarnya. Berhasil menangkap pelaku seorang diri, massa kian beringas. Beruntung, sebelum massa bertindak lebih ganas lagi beberapa menit kemudian anggota Reskrim Polsek Sumberpucung mendatangi lokasi. Sehingga pelaku ini cepat diaman-

kan petugas, hingga nyawa pelaku terselamatkan. Meski selamat, pelaku menderita luka cukup serius. Wajahnya lebam, luka robek di kepala dan mengalami patah tulang di ibu jari tangannya. Kronologis berawal saat pelaku berinisial AY (38), asal Dusun Krajan Desa Gambiran Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember. Pelaku ini membeli alat pertukangan berupa kikir di toko milik Teten seharga Rp 13 ribu. Pelaku saat itu membayar dengan uang pecahan Rp 50 ribu. Namun usai uang pengembalian diterima, hitungan detik dua teman pelaku tiba-tiba datang ke toko tersebut dengan berpura-pura membeli paralon dan peralatan lainnya. Namun, itu hanya kedok mereka untuk mengelabui pemilik toko. “Saya dibuat sibuk. Saat saya masuk ke belakang untuk mengambil pesanan paralon, saya melihat satu orang sudah berada di dalam took,”

kata Teten pemilik toko bangunan saat dikonfirmasi Berita Metro, Selasa (9/2). Lebih lanjut menurut dia dengan insting dan perasaan curiga,Teten dengan cekatan menarik tangan pelaku dan menanyai tujuan masuk tokonya dan terlihat tergopohgopoh.Tak ingin kecolongan, korban sempat duel dengan seorang pelaku di dalam toko hingga keduanya tercebur ke sungai yang berada di depan toko bangunan miliknya. “Saat saya duel dengan seorang pelaku, kemudian 3 teman pelaku datang hingga melempari saya dengan batu. Posisi saya masih di sungai waktu itu. Saya lalu berteriak maling dan meminta pertolongan ke tetangga,” katanya. Tak berselang lama, para tetangga Teten berdatangan hingga ketiga pelaku memilih kabur. Sedang satu pelaku yang duel dengan Teten akhirnya dapat ditangkap lalu men-

jadi bulan-bulanan massa yang kadung emosi mengetahui kejadian itu. “Untung polisi cepat datang kalau tidak ceritanya akan lain. Malah, warga ingin pelaku dibakar,” tambahnya. Sejumlah orang dimintai keterangan. Menurut Sumber Berita Metro korban nyaris kehilangan dompet berisi Rp 3 juta. Uang tersebut dicuri pelaku AY dari laci toko bangunan. Hingga kini, pelaku masih menjalani perawatan di RS Saiful Anwar Malang. Dikonfirmasi terkait kejadian percobaan pencurian itu, Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro SH SIK membenarkan. Dia menyebut jika aksi pelaku didahului aksi percobaan pencurian. “Bukan perampokan tapi aksi percobaan pencurian kami masih terus mendalaminya,” kata AKP Adam Purbantoro saat dikonfirmasi melaui selulernya, Selasa (9/2). (lil/nov)

Kantor Desa Ngantru Tak Layak MALANG (BM) - Kantor Desa Ngantru Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dinilai tak layak pakai. Penilaian itu diungkapkan sejumlah warga di desa setempat dan dikhawatirkan sewaktu-waktu bakal ambruk. “Seharusnya kantor desa itu segera diperbaiki. Sebab, sudah tak layak pakai lagi,” kata Angga seorang warga Desa Ngantru, Selasa (9/2). Penilaian Angga itu ternyata juga diakui beberapa warga lainnya. Mereka, menilai tak hanya

gedung dan kusen yang rusak. Menurut mereka, atap kantor desa itu sudah banyak yang keropos. Sehingga, mereka menilai harus segera diperbaiki sebelum ambruk dan mencelakai orang Menyikapi hal tersebut, Kades Ngantru Solikin tak membantah. Menurut dia, kondisinya memang sangat memprihatinkan. Makanya, kata dia kantor desa tersebut bakal segera dibongkar. Kantor desa itu akan dibangun total. “Pem-

bangunannya diperkirakan menyerap anggaran sekitar Rp 600 juta. Itu akan dibangun tiga tahap,” papar dia. Sedangkan anggaran itu nantinya berasal dari swadaya masyarakat desa dan juga menggunakan anggaran alokasi dana desa (ADD ) tahun 2015 sekitar Rp 150 juta. Bahkan, tandas dia, anggaran dalam pembangunan tersebut bakal dianggarkan dari ADD tiap tahun. “Pemanfaatan ADD itu sudah disetujui warga,” papar dia. (gus/nov)

Walikota Sidak Kelurahan Tulusrejo MALANG (BM) - Walikota Malang HM Anton melakukan sidak ke Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru Selasa (9/ 2). Sidak itu terkait dengan kesiapan kelurahan tersebut mengikuti lomba Lingkungan Sehat Tingkat Jawa Timur tahun 2016. “Waktunya yang tersisa hanya tinggal dua hari. Itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menyiapkan segala hal yang dinilai memberikan poin lebih pada saat penilaian nantinya,” papar dia. Utamanya, lanjut dia kesia-

pan dan tingkat partisipasi warga. Semua itu, menurut dia harus benar benar nampak di kegiatan tersebut. Ditambah lagi, tak lepas dari kepedulian HM Anton terkait kebersihan, keasrian dan kesehatan lingkungan. Makanya, unit Bank Sampah Malang, pondok pembibitan, potisasi, perbaikan jalan hingga produk unggulan wilayah menjadi bagian yang terus dicermati orang nomor satu di Kota Malang ini. Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pem-

berdayaan Masyarakat (BKBPM) Peni Indriyani, menginformasikan ada dua daerah yang digadang- gadang mampu menjadi juara. Sehingga, dapat mewakili Jawa Timur di kancah nasional yakni Kota Malang dan Kabupaten Gresik. Kelurahan Tulusrejo sendiri diharapkanmampumenjadisuksesor atas keberhasilan Kelurahan Tlogomas (2014) dan Kelurahan Kasin (2015), dalam meraih juara nasional penilaian kelurahan terbaik. “Itu menjadi harapan kami,” tandasnya. (lil/nov)

BM/KHOLIL

PERSIAPAN: Walikota Malang HM Anton didampingi pejabat pemkot saat melakukan sidak di Kelurahan Tulusrejo sebagai persiapan ikut lomba lingkungan sehat tingkat Jatim. PERWAKILAN

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


PANTURA 13

BERITA METRO www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN

Kerugian Banjir Bandang Lamongan Ditaksir Lebih dari Rp 1 M

kilas

DAMPAK BANJIR: Pj Bupati Wahid Wahyudi bersama jajaran Forpimda memantau areal sawah yang tergenang setelah tanggul Kali Plalangan jebol dan berdampak pada enam kecamatan.

baiki. Juga ada sedikit bantuan beras dan sembako untuk warga yang sedang kesusahan,” terang Wahid Wahyudi. Sementara menurut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi (Dinsonakertrans) Lamongan Mohammad Kamil, pi-

haknya saat ini menyiapkan setidaknya 1 ton beras bantuan. “Setiap kepala keluarga yang rumahnya terdampak bencana akan menerima bantuan. Saat ini sedang didata dengan pasti berapa rumah yang terdampak bencana, sehingga semua bisa

menerima bantuan,” ujar Kamil. Sebelumnya, sebagian besar wilayah Lamongan diguyur hujan lebat 3 hari terakhir. Kondisi ini bahkan diprediksi lebih lama karena Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagai besar pulau Jawa

PMII Demo Dugaan Penyimpangan Revitalisasi Pasar Blimbing

LAMONGAN (BM)– Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lamongan gabungan dari Pengurus Komisariat STAI Sunan Drajat, STITAF dan Unisda, kembali mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) dan DPRD Kabupaten Lamongan, agar segera menindaklanjuti dugaan penyimpangan proyek revitalisasi Pasar Tradisional Blimbing, Selasa (9/2). Proyek yang dimulai Juli 2015 dengan alokasi anggaran dari APBD 2015 sebesar Rp 9,7 miliar tersebut, dinilai penuh kejanggalan. Salah satu yang jadi sorotan adalah data temuan material bangunan yang digunakan dengan material yang tercantum pada perencanaan atau Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).“Kami menemukan banyak material yang tidak sesuai, mulai dari sloof sampai atap semua kualitasnya tidak bagus alias buruk,” sebut Ali, salah satu orator. Ali membeberkan, indikasi kecurangan yang dilakukan kontraktor di antaranya mengganti cakar ayam 225K dan dak lantai depan 120K dengan ukuran lebih kecil. Sedangkan Korlap aksi, Hanif mengungkap kecurangan lain juga ada pada urugan di bagian bawah pondasi yang semestinya menggunakan pasir diganti dengan tumpukan sampah. Selain itu, tembok pembatas pasar dengan rumah warga juga tidak sesuai dengan isi perjanjian. Untuk itu, mereka menuntut Kejari segera menindaklanjuti dengan memeriksa Bambang Kurniadi pemilik PT Srikandi Dua Putri selaku rekanan yang mengerjakan proyek tersebut dan Konsultan Perencanaan

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

Kasi Intel Kejari Janji Periksa Kontraktor

BANYAK KECURANGAN: Massa gabungan PMII dari tiga komisariat kembali mendatangi Kejari dan DPRD Lamongan untuk mendesak pengusutan temuan banyaknya kecurangan proyek pasar Blimbing yang tidak sesuai RAB.

Pembangunan, hingga keluar keputusan pengadilan berkekuatan tetap. Kasi Intel Budiyanto yang menemui massa PMII, berjanji akan segera memproses dugaan kecurangan pembangunan yang terjadi di Pasar Tradisional Blimbing. ”Pada intinya terkait tuntutan itu, nanti akan segera kami pelajari terlebih dahulu selanjutnya akan memproses dan memanggil pihak rekanan terkait tuntutan ini,” terangnya. Di DPRD Lamongan, massa PMII juga mendesak Komisi C lebih serius dalam melakukan pengawasan. Mereka bahkan meminta kepala daerah untuk tak segan mem-blacklist rekanan dan konsultan Pasar Tradisional Blimbing jika terbukti pembangunan tidak dilakukan secara maksimal, sesuai dengan perencanaannya. Terpisah, kepala inspektorat Lamongan,

Agus Suyanto saat dikonfirmasi terkait beberapa proyek yang mengalami keterlambatan dan diduga tak sesuai spesifikasi dan bastek serta RAB mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan berupa melayangkan surat kepada SKPD untuk memberitahukan bahwa apabila dalam pembangunan proyek mengalami ketidakberesan maka satuan kerja (Satker) atau SKPD lah yang berwenang untuk memberikan sanksi. “Proyek yang telat-telat itu sudah saya surati semua kepada SKPD, apabila mengalami keterlambatan harus ditindak sesuai dengan ketentuan. Karena itu adalah kewenangan dari Satuan Kerja SKPD masingmasing,” beber Agus. Ia menambahkan, sebelum jangka waktu SPK selesai tepatnya pada akhir Desember

2015, pihaknya beserta tim telah menemukan beberapa kekurangan dalam pembangunannya dan hal itu sudah disampaikan kepada SKPD yang menangani pekerjaan tersebut. Dia menambahkan jika pihak rekanan tidak mampu menyelesaikan sesuai target, pihak yang berwenang mem-blacklist rekanan adalah SKPD terkait. Inspektorat dalam hal ini kapasitasnya hanyalah memberikan rekomendasi. Sementara itu, Kabid Perdagangan Diskoperindagkop Khusnul khotimah ketika dikonfirmasi terkait proses pencairan anggaran revitalisasi PasarTradisional Blimbing, mengatakan 100 persen sudah diberikan ke rekanan.“Anggaran itu sudah selesai kita cairkan 100 persen. Iya mas sudah kita cairkan. Saat Itu kan akhir tahun dan mau tutup tahun tapi kan kita tahan terus kita denda,” bebernya. Terkait kejanggalan denda untuk rekanan yang tidak bisa mengambil dana tersebut, Khusnul Khotimah menjelaskan lebih terperinci. “Uang itu kami cairkan ke rekening PT selaku rekanan melalui Bank Jatim akan tetapi uang tersebut tidak bisa dicairkan dan diambil oleh rekanan ketika pekerjaanya belum selesai dan pengambilan uang itu ya harus sepengetahuan dari kami karena akan kami kenakan denda keterlambatan,” akunya. Naun ketika disinggung aturan yang membolehkan pencairan dana sebesar 100 persen ketika pekerjaan belum selesai, Khusnul khotimah justru terkesan bungkam dan enggan untuk menjawabnya serta berdalih masih sibuk dengan kerjaanya. (nun/zen/epe)

Ketinggian Air Bengawan Solo Mulai Turun

BOJONEGORO (BM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, terus melakukan pemantauan perkembangan banjir luapan Sungai Bengawan Solo, kendarti ada kecenderungan ketinggian air mulai turun dari pukul 05.00 WIB 14,64 meter, hingga pukul 13.00 WIB menjadi 14,52 meter, Selasa (9/2). Dandim 0813 Letkol Kav Donova Pri Pamungkas bersama Wakil Bupati Setyo Hartono melakukan pemantauan terhadap perkembangan Tinggi Muka Air (TMA) dariTaman Bengawan Solo. “Pemantauan ini tetap kami lakukan, sebagai langkah-langkah penanganan untuk meminimalisir kerugian, meskipun ketinggian banjir surut,” ujar Dandim. Selain itu, Dandim 0813 Bojonegoro juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan personilnya untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kembali ke sejumlah lokasi untuk melakukan langkah-langkah penanganan, seperti mengirimkan bantuan PERWAKILAN

FOTO:BM/SANDI SUSWONDO

Tak Mau Kecolongan, Pemkab Tetap Pantau Potensi Banjir

WAS-WAS: Dandim Letkol Kav Donova Pri Pamungkas bersama Wakil Bupati Setyo Hartono memantau permukaan Bengawan Solo mengantisipasi ancaman banjir susulan yang masih menghantui.

pompa air. “Petani mendapatkan kiriman bantuan pompa air, untuk mengeringkan tanaman padi yang terendam air banjir,” tegasnya. Sementara itu beberapa SKPD terkait antara lain dinas kesehatan sudah menyiagakan posko- posko di desa yang terdampak banjir Bengawan Solo. Posko ini dipusatkan di poskesdes dimasingmasing desa. Sehingga warga mu-

dah untuk mendapatkan layanan kesehatan. Menurut Humas Dinas Kesehatan, Suharto ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya instruksikan semua pertugas kesehatan untuk memberikan layanan di daerah terdampak banjir. “Jika poskesdes tak terendam maka poskesdes menjadi pos pelayanan kesehatan, namun jika poskesdes

terendam maka bisa dipindah di tempat yang jauh lebih aman,” ujar Suharto. Tak hanya itu jajaran Dinas peternakan dan perikanan juga melakukan hal serupa yakni melakukan pemeriksaan hewan di daerah terdampak banjir, salah satunya adalah di wilayah yang diterjang banjir bandang. Selain itu Dinas Peternakan dan Perikanan juga mendampingi para pemilik kolam ikan di daerah banjir untuk mengamankan ikan mereka dengan pemasangan jaring sehingga ikan tak hilang atau terbawa arus. Menurut Kabid Kesehatan Hewan, dr Catur, pihaknya mengintensifkan seluruh petugas untuk melakukan pendataan dan pemeriksaan hewan di lapangan khususnya yang terdampak banjir. “Sejak kemarin petugas sudah disiagakan untuk melakukan pendataan.untuk hari ini dilakukan penyuntikan hewan di Desa Ngablak Kecamatan Dander dan pemeriksaan hewan di wilayah Kecamatan Malo yakni desa yang

diterjang banjir bandang,” ujarnya. Sementara itu, Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sujarwo mengatakan, akibat luapan Bengawan Solo, ada total 786 hektar lahan tanaman padi siap panen yang terendam. Seperti di sejumlah desa di Kecamatan Baureno dan Kanor. "Kami mengirimkan 150 terpal dan 2.000 karung untuk petani di Kecamatan Baureno yang memanen paksa tanaman padinya," katanya. Ia menyebutkan petani yang sekarang ini memanen lebih awal tanaman padinya di Kecamatan Baureno, antara lain, di Desa Karang Dayu,Tangungan, Kadungrejo, Kalisari, dan Lebaksari. Daerah yang tanaman padinya juga terndam banjir, lanjut dia, di sejumlah desa di Kecamatan Kanor. "Kerugian dampak banjir yang disebabkan rusaknya tanaman padi masih dalam perhitungan, sebab yang melaporkan kerugian kerusakan tanaman padi baru Kecamatan Kanor, sebesar Rp 54 juta," ujar dia. (ndo/zen/epe)

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

akan mengalami puncak musim hujan Februari-Maret, termasuk Lamongan dan sekitarnya. Masyarakat diimbau waspada akan fenomena iklim ini. Terutama yang bermukim di sepanjang aliran sungai. Selain Sungai Plalangan, potensi banjir di Lamongan juga muncul dari luapan Kali Bengawan Jero dan Bengawan Solo. Usai mendampingi Pj Bupati, Dandim Lamongan selanjutnya menuju lokasi jebolnya tanggul di Desa Gedangan yang sudah merendam ratusan rumah warga. “Hari ini saya instruksikan seluruh personil TNI AD Kodim 0812 Lamongan untuk terjun ke lokasi bahu membahu bersama rakyat, menutup tanggul yang jebol. Kami juga sudah kerahkan escavator agar lebih efektif penanggulangan tanggul yang jebol,” terang Dandim. Gerak cepat ini dilakukan karena dikhawatirkan titik kerusakan tanggul meluas dengan kian tingginya intensitas hujan. “Saya sudah berkoordinasi dengan BPBD Lamongan dan jajaran Koramil untuk segera menindaklanjuti kebutuhandalammemperbaikitanggul,”tandasnya.(nun/dwi/zen/epe)

PKK TERBAIK: Pj Bupati mendampingi penyerahan sertifikat terbaik pertama UPK PKK yang diraih Kelurahan Sidokumpul.

Bapemas Gelar Kudamas Award LAMONGAN (BM) - Bertempat di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, digelar penganugerahan bagi Pelaku Pemberdayaan Masyarakat (Kudamas Award) 2015, Selasa (9/2). Kepala Bappemas Lamongan Drs. M. Nalikan menyebutkan bahwa dana desa di Kabupaten Lamongan tiap tahun semakin meningkat. “Pada 2015 dana desa mencapai Rp 127 miliar. Untuk tahun ini mencapai Rp 285 miliar. Sedangkan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2015 mencapai Rp 121 miliar, dana untuk pembangunan pasar desa 2015 mencapai Rp 7,2 miliar, Bantuan Keuangan mencapai Rp 40,5 miliar,” terangnya terperinci. Pj Bupati Wahid Wahyudi yang datang menghadiri acara tersebut mengucapkan selamat kepada para pemenang dan mengapresiasi apa yang dilakukan Pemkab Lamongan melalui Bappemas ini. Beliau menjelaskan bahwa Pemerintah adalah motor penggerak pemberdayaan masyarakat. “Pemerintah adalah motor penggerak pemberdayaan masyarakat yang menentukan kemajuan daerahnya. Jika itu desa maka motor penggeraknya yakni Kepala Desa, jika kecamatan maka motor penggeraknya adalah Camat. Saya berharap tiap kepala desa dapat berkomunikasi yang baik dengan masyarakatnya, dituntut mengetahui potensi dan permasalahan yang ada di wilayahnya sehingga tahu bagaimana cara memberdayakan masyarakatnya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Wahid Wahyudi. Kudamas Award terdiri dari 8 kategori. Untuk kategori kegiatan dana desa terbaik diraih Desa Kedungmegari Kecamatan Kembangbahu, kategori UPK terbaik Kecamatan Karanggeneng, kategori kegiatan bantuan keuangan kepada pemerintah desa terbaik yakni Desa Dagan Kecamatan Solokuro, kategori kegiatan alokasi dana desa terbaik oleh Desa Rejosari Kecamatan Deket. Kategori kegiatan pasar desa terbaik yakni Pasar Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang, kategori kegiatan UPKU terbaik yakni UPKU Sentosa DesaWaruk Kecamatan Karangbinangun, kategori UP2K terbaik yakniTP PKK Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Lamongan dan kategori LPM terbaik oleh LPM Desa Babatkumpul Kecamatan Pucuk. Tiap-tiap pemenang sampai dengan juara III mendapatkan piagam dan bantuan berupa uang pembinaan, semen dan komputer jinjing. (zen/epe)

Ratusan K-2 Ngeluruk Jakarta BOJONEGORO (BM) - Ratusan tenaga honorer K2 Pemkab Bojonegoro berangkat ke Jakarta, Selasa (9/2). Mereka bertujuan memperjuangkan nasib agar diangkat menjadi CPNS. Keberangkatan mereka menuai dukungan DPC PDI Perjuangan setempat. Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Budi Irawanto berharap upaya itu didengar pemerintah pusat. Apalagi banyak di antara K2 yang sudah mengabdi puluhan tahun. “Namun nasib mereka sampai kini masih menggantung. Kami meminta daerah diberi kewenangan payung hukum agar bisa mengangkat K2 di daerah khususnya Pemkab Bojonegoro,” terangnya. Wawan sapaan akrabnya tersebut juga menyebutkan, mengacu pada pendapatan APBD Bojonegoro, sebenarnya mampu untuk membayar gaji atau mengangkat para honorer K2. Bahkan ada wacana mengalihkan dana abadi untuk para honorer khususnya K2. Wawan bahkan instruksikan seluruh kader PDI Perjuangan di Bojonegoro untuk mengawal Pemkab Bojonegoro agar terus memperjuangkan nasib K2 menjadi CPNS. “Hal tersebut ada subtansinya untuk memperkuat kinerja dan SDM-nya juga ,” pungkasnya. (ndo/zen/epe)

Jasad Rasyidi Akhirnya Ditemukan LAMONGAN (BM) – Banjir bandang di Lamongan tak hanya mengakibatkan kerugian materil cukup besar. Bencana itu bahkan sudah menelan satu korban jiwa, yakni Rasyidi (14) warga Dusun Keyongan Selatan Desa Moropelang Kecamatan Babat, yang terseret arus sungai setempat, Senin sore dan baru ditemukan beberapa jam kemudian, 50 meter dari lokasi terakhir korban terseret arus. "Jasadnya ditemukan sekitar pukul 01.00 WIB tak jauh dari lokasi terseret," kata salah satu warga Dusun Keyongan Selatan, Juwadi yang ikut mencari korban. Setelah ditemukan, jenazah Rasyidi langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan kemarin. Sebelumnya, warga desa bersama tim SAR melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai untuk mencari keberadaan putra pasangan Kasan Hadi dan Rojiah tersebut. Rasyidi terseret arus sungai yang meluap mendadak ketika tengah asyik mandi bersama kelima rekannya. Pengakuan warga yang sempat mengetahui masa terakhir korban, sebenarnya sudah diperingatkan agar berhatihati, apalgi di daerah hulu ter- KORBAN PERTAMA: Jasad Rasyidi di rumah jadi hujan lebat. duka yang jadi korban awal meluapnya sungai (dwi/zen/epe) di Lamongan.

Lamongan: Moh. Zainuddin (koord), Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. Bojonegoro: Sandi Suswondo, Rico Akbar Ardiansyah. Iklan/Langganan: 0857 3233 5005.

FOTO: BM/DWI

LAMONGAN (BM) - Kepala Desa Tambakploso Kecamatan Turi, Heri Purwanto memperkirakan kerugian yang dialami warganya, akibat jebolnya tanggul Kali Plalangan mencapai lebih dari Rp 1 miliar. “Kerugian terbesar dialami petambak udang vanname. Luapan air masuk ke tambak yang sudah masuk masa panen sekitar dua pekan lagi,” terangnya di sela mendampingi sidak Pejabat (Pj) Bupati Lamongan Wahid Wahyudi yang diikuti juga unsur Forpimda setempat di Desa Tambaploso, Selasa (9/2). Usai kunjungi wilayah KecamatanTuri, Pj Bupati yang juga didampingi Kapolres AKBP Trisno Rahmadi dan Dandim 0812 Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo serta SekkabYuhronur Efendi, selanjutnya mendatangi titik tanggul yang jebol di Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi dan dampak banjir rob di Kecamatan Brondong. Di lokasi ini Wahid Wahyudi menyerahkan bantuan beras dan paket sembako. “Kami bersama TNI dan Polri usai memetakan lokasi bencana langsung bergerak untuk memperbaiki tanggul yang jebol. Insyaallah bisa segera diper-

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

Pj Bupati Sidak Tanggul Jebol Kali Plalangan


14 MATARAMAN & KEDIRI

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Penambang Pasir Terseret Arus Sungai Brantas

Terkendala Cuaca, Pencarian Terpaksa Dihentikan KEDIRI (BM) - Tim pencari dan penyelamat (SAR) dari Subden 1 Den C Pelopor Satbrimobda Polda Jatim di Kediri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, terpaksa menghentikan operasi SAR seorang warga yang tenggelam di Sungai Brantas, Selasa (9/2) pagi. “Kami menerjunkan personel untuk mencari korban. Kami juga jajaki sungai, sebab arus sangat kencang,” kata Wakil Kepala Subden 1 Den C Pelopor Satbrimobda, Iptu Agus Riyanto. Ia mengatakan, korban yang tenggelam itu adalah Kaseman (50) seorang penambang pasir warga Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Ia mencari pasir dengan rekannya yang berjumlah sembilan orang. Namun, saat rekan lainnya sudah keluar dari sungai, yang bersangkutan ternyata belum keluar. Sejumlah rekannya juga berupaya mencari, namun yang ditemukan hanya bronjong

FOTO: BM / ISTIMEWA

MENYISIR: Selain menggunakan perahu karet, pencarian penambang pasir yang terseret arus Sungai brantas juga dilakukan dengan cara menyisir dari pinggir sungai.

tempat mengambil pasir di dasar sungai. “Saat rekan lainnya sudah keluar dari air, korban ini belum keluar sendiri. Setelah dicari temannya, yang ditemukan hanya bronjong, sehingga ketika kami mendapatkan laporan langsung ke lokasi,” ujarnya. Ia mengakui saat ini kendala

utama dalam mencari korban adalah derasnya arus sungai. Selain itu, volume air juga meningkat yang membuat tim merasa kesulitan mencari korban. Namun, tim tetap melakukan pencarian hingga korban ditemukan. Tim menduga tubuh korban masih tersangkut di antara bebatuan di

dasar sungai. Karenanya, tim penyelam juga diterjunkan mencari keberadaan korban. Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Kediri Adi Sutrisno mengaku juga koordinasi dengan petugas penjaga pintu air di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Mereka diharapkan

segera melaporkan jika menemukan orang tenggelam. “Kami koordinasi dengan petugas penjaga pintu. Namun, kami juga berupaya terus mencari keberadaan korban,” katanya. Adi juga mengatakan pemkot nantinya akan memasang papan pengumuman melarang warga mencari pasir, terutama ketika air sedang naik. Beberapa hari belakangan, warga pencari pasir secara tradisional atau yang menggunakan bronjong mulai beraktivitas tanpa peduli dengan keselamatan mereka. Sementara itu, kabar hilangnya seorang warga pencari pasir di Sungai Brantas membuat masyarakat penasaran. Mereka memadati bantaran Sungai Brantas untuk melihat langsung proses pencarian. Sedangkan, sejumlah rekan pencari pasir lainnya memilih meninggalkan lokasi, sambil menunggu kabar dari petugas terkait dengan teman mereka yang tenggelam. (at/bud/epe)

Cari Varietas Unggulan Kabupaten Kediri

Gelar Festival Durian di Medowo, Makan Gratis di Tempat KEDIRI (BM) - Berawal dari ide masyarakat Desa Medowo Kecamatan Kandangan untuk mencari varietas unggul buah durian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri akan menggelar festival durian yang salah satu isi acara adalah makan durian gratis, Minggu (14/2). Kabag Humas Pemkab Kediri M Haris Setiawan mengatakan, festival durian nanti akan ada penilaian buah durian lokal oleh juri dari Dinas Pertanian Jawa Timur. “Nanti ada penilaian durian mana yang paling unggul untuk kedepannya dijadikan varietas unggul,” terangnya kemarin. “Sedangkan untuk makan durian, pengunjung gratis tidak dipungut

biaya sepeserpun,” tambahnya. Untuk teknisnya, agar tidak jadi rebutan, akan ada kupon yang dibagikan petugas saat pintu masuk menuju lokasi yang berada di Balai Desa Medowo. “Teknisnyakamibelummengetahuisecara pasti, tapi informasinya akan ada pembagian kupon agar tidak terjadi rebutandurianolehpengunjung,”ujarnya. Selain makan durian gratis, kata Haris juga akan ada minum susu segar gratis dan kopi gratis. “Susu dan kopi gratis disediakan juga dari hasil produksi masyarakat Desa Medowo,” ujarnya. Sementara itu, untuk mengurangi kemacetan, akan ada jalur khusus antara

masuk dan keluar dari lokasi festival. “Untuk masuknya melewati Desa Mlancu, sementara untuk pulang melewati Desa Banaran dan tembus pasar Kandangan,” jelasnya. Acara ini diprediksi mengundang animo pengunjung. Tak hanya dari lingkup Kabupaten Kediri, namun juga warga daerah lain yang sejak lama memang mengenal Medowo sebagai salah satu sentra pertanian buah dan tanaman produksi. Karenanya, Pemkab Kediri juga melibatkan Satlantas Polres Kediri dan Dinas Perhubungan setempat yang akan mengarahkan pengunjung ke lokasi festival. (bud/epe)

FOTO: BM / ISTIMEWA

SUDAH TERKENAL: Varietas durian Medowo sudah dikenal luas di Kediri dan jadi salah satu kebanggaan produk hasil bumi lokal.

Pelantikan Bupati Terpilih di Grahadi KEDIRI (BM) – Pelantikan Bupati Kediri yang terpilih dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015, akan dilangsungkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 17 Februari 2016. Kabag Humas Pemkab i M Haris setiawan mengatakan, surat pemberitahuan persiapan pelantikan bahkan sudah diterima. “Surat telah kami terima, besok (hari ini, red), kami diundang untuk rapat persiapan di Surabaya,” ujarnya. Pelantikan bupati Kediri

akan dibarengkan dengan 17 kota dan kabupaten di Jawa timur yang telah melaksanakan pilkada serentak. “Untuk pelantikannya, akan dilakukan bersama 17 bupati dan walikota se-jawa timur,” ujarnya. Sementara itu, dengan turunnya SK pelantikan ini, maka tugas penjabat bupati Idrus akan berakhir. “Otomatis, pasca pelantikan bupati terpilih masa jabatan pejabat (Pj) b u p a t i p u n b e r a k h i r,” tandasnya.(bud/epe)

Proyek Tiga Taman Habiskan Rp 13,9 M KEDIRI (BM) – Pemkot Kediri bakal membangun taman di tiga lokasi, April 2016. Proyek ini bahkan sudah dianggarkan sebesar Rp 13,9 miliar. “Sebenarnya ada empat taman kota yang dibangun, tetapi yang ditangani Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) ada tiga taman kota dan yang satunya ditangani Dinas Pekerjaan Umum. Rencananya semua dibangun tahun ini,” ujar Kepala DKP Kota Kediri, Didik Catur, Selasa (9/2). Empat lokasi taman yang akan dibangun yakni taman depan Tempat Makam Pahlawan, Taman Sekartaji, Taman Alun-alun dan Taman Kelurahan Tempurejo. Khusus untuk taman di Tempurejo, tambah Didik, anggarannya berasal dari program P2KH Pusat. “Saat ini masih tinggal menunggu DED-nya, setelah itu April besok baru dimulai lelang,” imbuhnya. Usai merencanakan pembangunan sejumlah taman di Kota Kediri, dalam menjaga keamanan dan kebersihannya, DKP Kota Kediri juga akan menyiapkan pos satpam yang dijaga oleh sejumlah satgas DKP. “Agar tetap cantik dan bersih, nantinya kita berikan pos satpam dan satgas dari DKP yang tugasnya untuk menjaga taman tersebut,” tutur Didik Catur.(bud/epe)

Pelarian dari Tahanan Diotaki Residivis Curanmor

Kapolres Tulungagung Beri Sanksi Empat Anggotanya TULUNGAGUNG (BM) – Kapolres Tulungagung AKBP FX BhirawaBrajaPaksamenjatuhkan sanksimutasikepadaempatpolisi yang dinilai indisipliner, karena menyebabkan empat tahanan kaburdariruangtahananMapolres Tulungagung, 30 November 2015. “Pemberian sanksi disiplin itu menjadi shock therapy (terapi kejutanuntukpembelajaran)bagi anggotalainagartidakmain-main saat bertugas,” katanya dalam ungkapkasustahanankabur,Selasa (9/2). Tanpamenjelaskanmutasibagi keempat anggota sabara yang dianggap paling bertanggung jawab atas kaburnya keempat tahanan kasus pencurian sepeda motor dan pencabulan tersebut itu, ia menyebut ada semacam penurunan derajat tugas dan fungsi dari sebelumnya di satuan samapta bintara. “Pemberian

sanksi disiplin sudah dipertimbangkan oleh dewan etik organisasikepolisian,”tegasnya. Tidak hanya menjatuhkan sanksi etik (mutasi, penundaan atau penurunan pangkat hingga pemecatan), Bhirawa juga memastikan organisasi kepolisian yang dipimpinnya akan memberikan penghargaan bagi setiap anggota yang berprestasi. “Kami menerapkan kebijakan ‘punish and reward’ yang terukur dalam mangapresiasi kinerja dan kedislinan anggota. Kalau salah, sanksinya dihukum, tapi jika berprestasi ya harus diberi penghargaan,” ujarnya. Peristiwa tahanan kabur terjadi Senin (30/11) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB. Ada empat tahanan yang diketahui kabur dengan cara menjebol plafon ruang televisi yang juga menjadi lokasi penjagaan para tahanan.

Mereka masing-masing adalah Ony Supriandoko (31) dan Andik Triono (26), serta dua lainnya kasus pencabulan atas nama Rohmad Faizal (31) dan Rendy Pratama (21). Aksi para tahanan saat kabur melalui plafon ruang penjagaan tersebut sempat terekam kamera CCTV (close circuit television) yang terpasang di ruang sudutsudut lorong selasar tahanan maupun di depan ruang Satrekoba PolresTulungagung. Tersangka Rohmad Faizal dan Rendy tertangkap lebih dulu, hanya selang dua hari setelah pelarian mereka di Blitar. Sementara tersangka Andik Triono dan Ony Suprihandoko yang sama-sama tercatat sebagai residivis kasus pencurian sepeda motordiberbagailokasiditangkap secara bergiliran, pertama Andik disekitarPelabuhanTanjungPerak

dan terakhir Ony di wilayah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (8/2). Dalam pemeriksaan, inisiatif kabur ternyata dilontarkan Ony. Keberadaannya di Pangkalan Bun juga diketahui berdasarkan pengakuan rekannya, Andik Triono dengan mengerahkan tim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP Andria Diana Putra. “Sebenarnya keberadaan tersangka Ony yang diduga menjadi otak pelarian empat tahanan kabur ini sudah teridentifikasi sejak Desember lalu, namun lolos karenawilayahPangkalanBunitu sangat luas,” ujar Bhirawa. Namun pengejaran tersangka begal sepeda motor di 33 lokasi ini tidak berlangsung mulus. Polisibahkansempatmelepaskan tembakan yang menembus kaki kanan lantaran berusaha kabur. (at/epe)

Bersama FWM, Bupati Madiun Hadiri Syukuran HPN 2016

Wartawan Diharap Ikut Sejahterakan Rakyat MADIUN(BM)-BupatiMadiun Muhtarom meminta wartawan harus profesional dalam bertugas, sehinggamelaluikaryatulisanyang diterbitkan, mampumeningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah setempat. Pernyataan tersebut diungkapkan ketika menghadiri acara syukuran dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2016, Selasa (9/2), bersama puluhanwartawanyangtergabung dalam Forum Wartawan EksKaresidenan Madiun (FWM) di

Mejayan,Caruban. Menurutdia,banyakkebijakan yangdiambilolehpemerintah,baik pusat maupun daerah, dengan memperhatikan pertimbangan dari hasil tulisan atau berita para wartawan. Sehingga, secara tidak langsung,wartawanberkontribusi memberikanperubahanyangbaik kepada masyarakat. Sebagai kepala daerah, Muhtarom mengaku sangat terbantu dengankeberadaanwartawandan mediamassayangobjektik,cerdas,

dan berimbang. Sebab, dengan keberadaan wartawan dan media massa tersebut, program dan informasi pemerintah, terlebih program Pemerintah Kabupaten Madiun dapat tersosialisasikan ke masyarakat dengan baik. “Hal itu karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam tenaga dan cakupan, sehingga kurang mampu menjangkaumasyarakathinggake tingkat bawah. Selain itu, adanya aturanyangberjenjang,membuat

informasi lebih lama sampai ke masyarakat,” kata dia.Ia juga menilai, berkat peran media massa, kepala daerah juga dapat mengetahui hal-hal penting yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakatnya.Sehingga,kondisi darurat dapat segera diselesaikan solusinya. “Hal itu menjadi sinyal bagi saya untuk segera mengambil sikap dan kebijakan, agar kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah meningkat,” tambahnya. (at/epe)

Brankas TDC Dibobol, Ratusan Juta Raib MAGETAN (BM) – Aksi pencurian terjadi di wilayah hukum Polres Magetan, Selasa (9/ 2). Telkomsel Distributor Center yang berlokasi di sebuah ruko di Jl Monginsidi, Kelurahan Candi, jadi sasaran penjarahan dengan kerugian awal sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Besarnya kerugian ini lantaran uanghasilpenjualankartuperdana

yang tersimpan di brankas dan belum sempat dikirim ke kantor pusat, amblas dikuras pencuri yangdidugamasukdarilantaiatas. Kejadian ini langsung ditangani Polres setempat dengan melakukan olahTKP.Termasuk meminta keterangan sejumlah saksi. Ada indikasi, pencurian ini melibatkan orang dalam. Apalagi brankas yang dibobol tidak

menyisakan rusak sedikit pun. Informasinya, Eka Sulis bagian Administrasi TDC yang biasa membawa, mengaku kunci brankas hilang di tempat kosnya. Sempat berusaha dicari hingga siang hari tidak ketemu. Sedangkan uang yang tersimpan harusnya segera disetorkan, karena itu beberapa karyawan lantas berinisiatif membuka

paksa. “Ketika dibuka kami kaget kok tidak ada isinya. Padahal ada setidaknya Rp 300 juta yang tersimpan di dalam brankas,” terang salah satu karyawati TDC yang meminta namanya tidak disebut. Rentetan kejadian ini yang jadi kecurigaan polisi untuk mencari bukti petunjuk lain. (dbs/epe)

FOTO: BM / ANTARA

TAHANAN KABUR : Kapolres AKBP FX Bhirawa Braja Paksa (kiri) berbicara dengan Ony (33) yang diidentifikasi sebagai otak pelarian dari tahanan Mapolres Tulungagung November 2015, setelah tibda dari pelariannya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin (8/2).


P R O B O L I N G G O 15

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 10 FEBRUARI 2016

Napi Bunuh Diri di Lapas II B Kraksaan PROBOLINGGO (BM) - Seorang narapidana terkait kasus kepemilikan obat tanpa izin telah ditemukan tewas di kamar mandi Rumah Tahanan (Rutan) Kraksaan, Selasa (9/2). Pria bernama Sugiarto (53) ini ditemukan tidak bernyawa di kamar mandi pada pukul 9.00 oleh staf pengamanan rutan. Berdasarkan keterangan Karutan Ika Pribadi Nusantara, dirinya menerima pemberitahuan dari penjaga bahwa Sugiarto, yang beralamat di jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Sidomukti Kecamatan Kraksaan tewas di dalam bak air kamar mandi. “Belum diketahui penyebabnya pastinya, selama ini dia baik-baik dan tidak mempunyai riwayat kesehatan yang buruk,” ujar Karutan Kraksaan Ika Pribadi Nusantara. Sugiarto, menurut Ika Pribadi, sudah menjalani hukuman dalam kasus pemilikan obat tanpa ada izin dengan Putusan MA selama 1 tahun 2 bulan. Saat ini korban sudah menjalani putusan selama 3 bulan dan ditempatkan di ruangan anak. Saat ini, kasus kematian toko obat ini ditangani Polres Probolinggo. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara dan otopsi luar, mayat Sugiarto selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)Waluyojati Kraksaan. Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan wawancara saksi, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan pada tubuh korban. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pakaian saat korban ditemukan tewas. (sip/dra)

Jelang Relokasi PKL, Satpol PP Sosialisasi

FOTO : BM / SAIFULLAH

EVAKUASI: Petugas Polres Probolinggo ketika membawa pelaku yang diduga bunuh diri di Rutan kelas II B Kota Kraksaan.

Peringatan Hari Pers Nasional di Mapolres PROBOLINGGO (BM) Sejumlah Media Cetak dan Elektronik dikejutkan dengan dentuman keras di lantai dua Polres Probolinggo. Dentuman keras terdengar hingga tiga kali. Sehingga, membuat sejumlah awak media kebingungan seusai melakukan gelar kasus narkoba. Namun dentuman keras itu merupakan suara kembang api kertas dalam ruangan yang sengaja dipasang oleh jajaran anggota Polres probolinggo. Dari balik luar ruangan datang sebuah kue tart beserta nasi tumpeng yang bertulis “Selamat HUT Pers Nasional”. Surprise dalam peringati HPN ke-70 itu, ternyata sudah dirancang oleh Kapolres Pro-

bolinggo AKBP Iwan Setyawan serta para Kabag, Kasat dan jajaran untuk menyambut hari pers nasional 9 Februari. “Ditanya ada apa, ternyata ini memperingati HPN,” jelas Saifullah salah seorang wartawan. Bahkan sebelumnya beredar pesan singkat ke sejumlah wartawan di Probolinggo. Pesan singkat itu bersumber dari Kabag Humas Polres Probolinggo AKP Ida Bagus. “ Selamat siang, disampaikan kepada rekan media, besok 9 Feb 16 pukul 09.00 Res Probolinggo akan laksanakan giat press release hasil ungkap Sat Reskrim untuk itu teman media agar hadir dan tidak diwakilkan,

FOTO : BM / SAIFULLAH

PERINGATI: Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan, ketika melakukan potong kue di HPN 2016, yang diberikan pada awak media di Probolinggo.

karena Humas juga ada kepentingan dengan teman-teman,”

tulisnya. Setelah lagu usai, Kapolres

probolinggo memotong kue tart yang dipesan khusus berbentuk kamera dengan diiringi lagu potong kue. Dilanjutkan dengan memberikan potongan kue pertama kepada perwakilan rekan media senior yang hadir. Tidak hanya kue tart saja, Kapolres Probolinggo juga memotong dan memberikan potongan nasi tumpeng kepada perwakilan rekan media junior yang hadir. “Bersamaan dengan hari jadi pers ke-70 ini kami berikan apresiasi atas kinerja rekan-rekan wartawan, dan kami berharap ke depan pers semakin maju dengan baik dan semakin profesional,” tegas Kapolres AKBP Iwan Setyawan. (sip/dra)

PROBOLINGGO (BM) - Jelang relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) di selatan alun-alun Kota Kraksaan, Satuan Polisi Praja (Satpol) Kabupaten Probolinggo langsung mengambil sikap. Kemarin Satpol PP turun ke lokai PKL memberikan pengarahan pada PKL. Ini sebagai langkah antisipasi dalam penertiban nanti, khawatir saat relokasi nanti PKL banyak yang memberontak. “Kita mendatangi satu persatu PKL di sisi selatan alun-alun, kita beri pengarahan,” jelas Kasatpol PP Kabupaten Probolinggo Muhammad Abduh Ramin. Menurut Abduh dalam pengarahan pada Satpol PP itu, pihak PKL sudah menyatakan sikap untuk mau direlokasi. “PKL sudah siap untuk direlokasi, kesiapan itu sendiri, kerena mengawal kebijakan Bupati (Hj P Tantriana Sari),” beber Abduh. PKL di Alun-alun Kota Kraksaan akan di relokasi ke timur alun-alun. Sebab, di selatan alun-alun dinilai mengganggu pemandangan videotron. Bahkan, pihak Disperindag Kabupaten Probolinggo sendiri menyiapkan 25 tenda untuk relokasi PKL tersebut. Sementara itu, Ketua Paguyuban PKL Semarak Kota Kraksaan Heri menyambut baik tindakan yang dilakukan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo Itu. “Tindakan yang di ambil oleh pihak Satpol PP cukup baik, kerena biar tidak terjadi kekacauan pada saat relokasi nanti,” ujarnya.(sip/dra)

FOTO : BM / SAIFULLAH

SOSIALISASI: Petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo, ketika memberikan arahan pada PKL di selatan alun-alun Kota Kraksaan.

TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO l BONDOWOSO l LUMAJANG

Ribuan Hektar Lahan Pertanian Mendapat Jaminan Asuransi Harga Sapi Mahal, Omzet RPH Turun Drastis

FOTO ILUSTRASI : BM /IST

PERSIAPAN: Musim penghujan di Bulan Februari bersamaan dengan musim tanam padi yang dikhawatirkan adanya gagal panen. Namun saat ini pemerintah telah melakukan asuransi pertanian.

BONDOWOSO (BM) - Puncak musim penghujan pada bulan Februari kali ini bersamaan dengan musim tanam padi oleh petani. Akibatnya para petani dihinggapi rasa was-was akan terjadi gagal panen atau puso. Bahkan di sejumlah daerah banjir mulai melanda, bahkan hingga saat ini masih berlangsung. Sebagai langkah antisipasi, para petani di Kabupaten Bondowoso, memperoleh perlindungan dari Kementerian Pertanian melalui program Asuransi Usaha Tani Padi di areal lahannya 3.960 hektar. Kepala Bidang Pertanian Dinas

Pertanian Kabupaten Bondowoso Winarto menjelaskan sebetulnya lahan yang mendapatkan asuransi untuk melindungi petani saat gagal panen itu mencapai 4.000 hektar, namun terdapat 40 hektar gagal diikutsertakan, karena saat pembayaran premi terlambat. “Karena itu hanya 3.960 hektar yang tertangani dan awalnya Kabupaten Bondowoso hanya mendapatkan jatah asuransi 2.000 hektar, tapi karena di pusat ada sisa anggaran jadinya kami kebagian 4.000 hektar,” jelasnya, Selasa (9/2). Dikatakan, progran AUTP dari Ke-

menterian Pertanian, yang menggandeng PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) ini sebetulnya setiap petani diwajibkan membayar premi asuransi sebesar Rp 180.000 per hektar. “Namun lewat program ini petani hanya membayar premi 20 persen saja atau setara Rp36.000, setiap kali panen dan sisanya 80 persen ditanggung pemerintah,” katanya. Jika petani gagal panen akibat kekeringan, bencana banjir maupun akibat serangan hama, jelasnya, petani akan mendapatkan Rp 6.000.000 per hektar dari asuransi. Jumlah itu dinilai sudah

cukup bagi petani untuk bisa bercocok tanam lagi pada musim tanam berikutnya. Winarto menambahkan dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bondowoso, wilayah yang mendapatkan asuransi pertanian berada di Kecamatan Grujugan, Maesan, Pujer,Wringin,Tlogosari, Taman Krocok, Tapen, Pakem, Cerme, Tegal Ampel, dan Kecamatan Binakal. Menurut dia, para petani yang mendapatkan program AUTP ini, sejak Desember 2015 sudah mulai tanam dan diperkirakan akan panen pada Maret hingga April 2016.(nat/dra)

SITUBONDO (BM) - Mahalnya harga ternak sapi di pasaran, menyebabkan RPH atau Rumah Potong Hewan semakin sepi. Bahkan RPH di Situbondo sudah dua bulan terakhir ini pemotongan hewan ternak sapi menurun drastis.Rumah potong Hewan Situbondo yang berlokasi di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, menurun hingga 50 persen. Sejumlah jagal atau pemotong ternak sapi memilih berhenti sementara karena daripada dipaksakan yang akhirnya merugi. Berdasarkan data saat ini, sudah ada 9 dari 16 jagal sapi di RPH Sumberkolak menghentikan usahanya. Hampir setiap hari mereka rugi sekitar Rp 2 juta per ekor sapi. Mahalnya harga sapi tidak seimbang dengan harga daging di pasaran. Menurut Kepala RPH Situbondo, Rico Fernandes, penurunan pemotongan hewan sapi hampir terjadi di semua Kecamatan. Pengusaha jagal sapi banyak yang menghentikan usahanya, karena mahalnya harga sapi di pasaran. Rico menambahkan, jika jagal tidak berhenti sementara, mereka bisa gulung tikar. Sebab harga sapi tak sebanding dengan harga juaal daging. Saat ini harga daging sapi di pasaran mencapai Rp 105 ribu atau naik Rp 5 ribu per kilo gramnya. Padahal harga sapi betina yang biasanya dipotong pengusaha jagal harganya Rp 13 juta, naik dari harga sebelumnya yang hanya Rp 11 juta. Harga sapi jantan yang sebelumnya Rp 13 juta kini naik mencapai Rp 16 juta.(rad/dra)

Diduga Jual Sabu-Sabu, Pemuda Banyuputih Lor Ditangkap LUMAJANG (BM) - Setelah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi Target Operasi Polres Lumajang, AR (31) warga Dusun Krajan Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung akhirnya berhasil ditangkap jajaran Satreskoba Polres Lumajang, kemarin di kediaman salah seorang warga lainnya di desa setempat. PERWAKILAN

Sejumlah barang bukti berhasil diamankan polisi yang membuat AR tak berkutik saat digiring ke kantor polisi. Penangkapan dilakukan di rumah salah seorang rekannya berinisial AG, yang letaknya tidak jauh dari rumah AR. Dalam penangkapan yang dilakukan oleh Satreskoba Polres Lumajang dan Polsek Randuagung berhasil diamankan barang bukti berupa sabu-sabu dan uang tunai

yang diduga merupakan hasil dari dagangan haram tersebut. Kasubag Humas Polres Lumajang Ipda Gatot Budi Hartono mengatakan, barang bukti yang berhasil diamankan polisi antara lain, 4 Buah Klip Kecil berisi sabu 0,48 gram, 27 Plastik Klip ukuran sedang, Seperangkat alat hisap sabu, 1 buah timbangan elektrik merek Kilee, 11 Buah pivet kaca, 2 buah selang sambu-

ngan, 2 buah sendok takar, 1 pak sedotan lipat, 1 buah HP Nokia, beberapa korek api dan uang tunai Rp 1.450.000,“Tersangka diduga memiliki, menyimpan, menggunakan dan menjual sabu-sabu karena barang buktinya memang cukup lengkap. Namun semuanya masih dalam penyelididikan polisi,” kata Ipda Gatot Budi Hartono.(lum/dra)

FOTO ILUSTRASI : BM /IST

SEPI: Masih tingginya harga sapi menjadikan kegiatan pemotongan di RPH menjadi berkurang.

Probolinggo: Yusron Fuadi (koord), Saipul, Iklan/Langganan: 081 336 373 699; Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim; Bondowoso: Bambang; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Iklan/Langganan: 081 249 455 05


16 RABU, 10 FEBRUARI 2016

www.beritametro.co.id

Jutaan Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan

kilas

BPN Siapkan Layanan Becak Gratis

SIDOARJO (BM)- Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kantor Wilayah Jawa Timur I dan II Juanda, memusnahkan barang bukti hasil penindakan di bidang cukai berupa hasil tembakau selama tahun 2015. Ada sekitar 72.233.210 batang rokok ilegal dan 33.949 botol minuman keras (miras) dari berbagai merk dan tembakau iris sekitar 4.860 kilogram yang masuk tanpa disertai dokumen lengkap. Kepala Kanwil DJBC Rahmat Subagyo mengungkapkan, Kementerian Keuangan melalui DJBC terus melakukan upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal. Penindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan fair treatment bagi industri rokok yang telah mematuhi segala ketentuan dan membayar cukai sesuai kewajiban. Sehingga ke depan, tidak ada lagi peredaran rokok ilegal yang tak dilengkapi cukai. "Untuk periode 2015, kami telah melakukan serangkaian penindakan bidang cukai berupa hasil tembakau. Hasilnya ada sekitar 72.233.210 batang dengan rincian, 63.649.451 yang didapat dari kanwil DJBC Jatim I dan 8.583.759 dari kanwil DJBC Jatim II," papar Rahmad, Selasa (9/2). Sedangkan modusnya, lanjut Rahmad, menggunakan pita cukai yang sudah dipakai, cukai palsu, cukai personal, dan tanpa dilengkapi cukai. Untuk barang ilegal jenis rokok, potensi kerugian negara

FOTO:BM/HADI

Hasil Penindakan Bea dan Cukai Tahun 2015

BAKAR: Jutaan batang rokok ilegal dan puluhan ribu botol miras serta tembakau iris yang masuk tanpa dokumen lengkap, dimusnahkan DJBC Kanwil Jatim dan Juanda, Selasa (9/2).

mencapai Rp 17.329.887.872,00. Sedangkan untuk miras, kerugian negara mencapai Rp 1.436.385.451.00 dan tembakau iris ilegal dan merugikan negara Rp 29.160.000,00. "Secara simbolis, barang-barang ilegal itu kami musnahkan di sini. Untuk rokok ilegal lainnya yang jumlahnya mencapai

puluhan itu akan dimusnahkan di Jalan Sumber Suko 842 Kecamatan Lawang Malang," lanjutnya. Dia menyebutkan, bahwa rokok ilegal disita dari berbagai tempat industri rokok yang melanggar. Sedangkan minumas keras itu diimpor dari China sepanjang 2015 dengan nama dokumen

sebagai sambungan pipa, namun isinya miras. "Ada penyitaan miras dari bawaan penumpang pesawat. Kebanyakan adalah minuman luar negeri yang sebagian dibawa para TKI saat pulang ke tanah air. Ada regulasi khusus. Jadi tidak boleh asal masuk," tandasnya. (adi/azt)

Siagakan Petugas Bantu Korban Banjir

FOTO:BM/HADI

Sekolah Kebanjiran, Siswa Bisa Diliburkan SIDOARJO (BM) – Banjir yang menggenangi wilayah Sidoarjo tak hanya menimpa perumahan warga. Sekolah-sekolah juga terendam banjir, sehingga menghambat proses belajar mengajar. Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo pun memberi izin bagi sekolah yang terendam banjir untuk meliburkan para siswa. Kepala Dispendik Sidoarjo, Mustain Baladan mengatakan, sekolah memiliki kewenangan untuk memutuskan, meliburkan siswa jika kondisi banjir menganggu proses belajar mengajar. Saat ini di beberapa sekolah memang ada genangan air yang membuat proses belajar mengajar terganggu.

BANJIR: Sejumlah sekolah tergenang air akibat banjir yang melanda Sidoarjo. Dispendik pun memberi izin sekolah untuk meliburkan siswa apabila banjir mengganggu proses belajar mengajar.

"Jika kondisi genangan air mengganggu proses belajar mengajar, para siswa diizinkan untuk tidak masuk sekolah. Dan para

guru bisa menilai. Jika kondisinya aman ya terus dilanjutkan belajarnya, tapi jika tidak ya bisa dipulangkan atau diliburkan,” kata

Mustain Baladan, Selasa (9/2). Lebih lanjut ia mengungkapkan, berbeda jika kondisi genangan air hanya mengenai halaman sekolah dan tidak sampai ke ruang kelas. Pihak sekolah tidak wajib untuk meliburkan siswa. “Para guru juga jangan seenaknya meliburkan siswa jika genangan air hanya masuk sampai halaman sekolah,” terangnya. Meski begitu, pihaknya mengaku belum menerima laporan terkait adanya sekolah yang terdampak banjir. Namun, pihaknya sudah meminta ke masing-masing UPTD untuk melihat kondisi sekolah di wilayahnya. “Kami akan minta langsung UPTD melihat kondisi sekolah yang terdampak banjir,” ucapnya.

Mantan Kabid Pendidikan Menengah tersebut meminta kepada guru agar mengganti jam pelajaran yang tersita saat meliburkan siswa karena banjir. Sehingga, para siswa tidak rugi dengan kegiatan sekolah yang terhambat karena genangan air. “Sekolah harus aktif memberikan jam pelajaran tambahan jika banjir sudah surut,” jelasnya. Sementara itu, dari pantauan di lapangan, sejumlah sekolah memang terdampak banjir. Di antaranya SDN Sidokare 3 dan SMPN 3 Waru. Lantaran, kelas tergenang air, seperti terlihat di SDN Sidokare 3, maka siswa diperbolehkan pulang lebih cepat karena genangan air sudah setinggi lutut orang dewasa. (adi/azt)

yang melanda wilayah setempat ini sudah setinggi 60 cm sampai dengan 80 cm. "Sejak Senin (8/2) air terus banjir semakin tinggi. Bahkan di beberapa tempat ketinggian mencapai 1 meter. Namun pagi hingga siang ini airnya berangsur surut tinggal 40 sentimeter," katanya. Ia mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Bungurasih ini salah satunya disebabkan oleh meluapnya sungai yang melintas di desa mereka. "Selain itu, intensitas hujan yang cukup tinggi membuat banjir semakin parah terjadi di wilayah Bungurasih ini sehingga mengharuskan warga mengungsi ke

tempat yang lebih aman," katanya. Dari pantauan di lapangan, sejumlah warga yang mengungsi di gedung serba guna memilih untuk tidur-tiduran di atas karpet yang sudah disediakan. Selain itu, di beberapa sudut lainnya, sejumlah anak-anak sedang asyik bermain sambil menunggu air banjir surut untuk kembali ke rumah. Larasati, salah seorang warga Bungurasih mengatakan, dirinya mengaku mengungsi ke gedung serba guna karena rumah tempat tinggalnya sudah tidak bisa lagi ditempati. "Air sudah tinggi masuk ke dalam rumah. Kamar tidur juga

FOTO: BM/ANTARA

Banjir, Warga Bungurasih Mengungsi SIDOARJO (BM) – Puluhan warga Desa Bungurasih, Sidoarjo, JawaTimur, mengungsi di gedung serba guna desa setempat akibat bencana banjir yang melanda di daerah itu sejak beberapa hari terakhir. Sekretaris Desa Bungurasih, Heri Purnomo, Selasa (9/2) mengatakan, warga yang mengungsi ini dari beberapa lokasi yang rumahnya terendam banjir. "Sedikitnya ada 70 kepala keluarga yang memilih untuk mengungsi di tiga tempat yakni gedung serba guna, balai RW, dan juga di Masjid Bungurasih," katanya. Ia mengatakan, warga memilih untuk mengungsi karena banjir

MENGUNGSI: Warga Bungurasih, Sidoarjo mengungsi di gedung serba guna desa setempat akibat bencana banjir sejak beberapa hari terakhir.

sudah tidak bisa ditempati lagi karena banjir. Kami sendiri balum tahu sampai kapan berada di pengungsian ini.Yang jelas sampai air benar-benar surut," katanya. Dalam beberapa hari terakhir, banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo salah sat-

unya seperti di kawasan Bungurasih, Sidokare dan Waru Sidoarjo. Banjir yang terjadi di Sidoarjo ini salah satunya disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah setempat sehingga mengakibatkan meluapnya aliran sungai yang ada. (ant/azt)

FOTO:BM/HADI

Digelar, Sidang Putusan Kasus Pembunuhan

PUTUSAN: Sidang putusan delapan terdakwa yang melibatkan oknum TNI AL atas kasus pembunuhan Ketut Hadi Prayitno, akhirnya digelar, Selasa (9/2).

SIDOARJO (BM) – Pasca ditunda beberapa waktu lalu, sidang putusan delapan terdakwa yang melibatkan oknumTNI AL atas kasus pembunuhan Ketut Hadi Prayitno, akhirnya digelar, Selasa (9/2). Majelis Hakim Pengadilan Militer (Dilmil) III-12 Surabaya yang berkantor di Jalan Raya Juanda, Selasa (9/2) menggelar sidang putusan yang dipimpin majelis hakim Letkol Muhammad Djundan SH MH. Sidang putusan dilakukan dua sesi. Pertama dengan empat terdakwa, yakni Pratu (Mar) Benny Syailendra Silalahi yang dijatuhi hukuman 7 tahun penjara dan dipecat dari kesatuan, Serda (Mar) Edwin Dwi Ananta yang dijatuhi hukuman 3 tahun penjara dan dipecat dari

kesatuan, Pratu (Mar) Danny AriYulianto dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan dan Serda (Mar) Andi Kurniawan Armananta dijatuhi hukuman 1 tahun penjara. Sedangkan sidang kedua dengan empat terdakwa lain, yakni Pratu (Mar) Bambang Susanto yang dijatuhi hukuman 3 tahun penjara dan dipecat dari kesatuan, Serda (Mar)Wahyu Dwi Putra dijatuhi hukuman 1 tahun 6 bulan penjara, Pratu (Mar) Sofyan Husain Achmariyanto dijatuhi hukuman 2 tahun penjara, dan Prada (Mar) Charles Siburian dibebaskan dari hukuman penjara. Delapan terdakwa didampingi penasehat hukum dari kesatuannya, yakni Kapten Marinir Sutiono SH, Kapten Laut (P) Robert Sanjaka SH, Kapten Laut (KH) Imam SH dan Lettu Laut (KH) Ah-

mad Fauzi SH. "Peran delapan terdakwa ini berbeda-beda. Pelaku utama tetap mendapatkan hukuman tambahan yakni dikeluarkan dari kesatuan (dipecat). Hanya saja pemecatan beberapa terdakwa mempertimbangkan sejauhmana tundak kejahatan yang dilakukan," kata Ketua Majelis Hakim, Letkol Muhammad Djundan SH MH. Kasus ini bermula pada peristiwa pembunuhan yang terjadi pada bulan April 2015 lalu, saat mayat korban Ketut Hadi Prayitno ditemukan di bawah tol Gunungsari dekat Masjid Agung Surabaya (MAS). Kasus pembunuhan tersebut diduga berlatar belakang asmara, dan akhirnya berhasil diungkap anggota Polres Sidoarjo. (adi/azt)

SIDOARJO (BM)– Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sidoarjo memberikan pelayanan becak gratis kepada warga yang mengurus dokumen menyusul terjadinya banjir di halaman kantor setempat. Kepala BPN Sidoarjo, Agus Nandang Taruna, Selasa (9/2), mengatakan layanan becak gratis tersebut ditujukan kepada warga masyarakat yang ingin mengurus surat-surat pertanahan di kantor BPN Sidoarjo. "Pemberian layanan becak gratis kepada warga masyarakat ini untuk memudahkan perjalanan masyarakat datang ke kantor kami yang saat ini halamannya direndam banjir," katanya. Ia mengemukakan, pemberian layanan becak gratis ini sebagai salah satu peningkatan pelayanan kepada warga yang akan mengurus dokumen tanah ke kantor BPN Sidoarjo. "Kami berharap dengan adanya layanan becak gratis ini memudahkan warga masyarakat yang akan menuju ke kantor BPN Sidoarjo dalam mengurus surat-surat tanah milik mereka," katanya. Agus juga menambahkan, fasilitas transportasi becak gratis bagi pemohon ini akan dilakukan hingga banjir di kawasan kantor BPN Sidoarjo surut. "Becak gratis yang kami sediakan untuk menuju kantor BPN ini akan kami fasilitasi hingga banjir di kawasan kantor kami surut," katanya. Pantauan di lapangan, Kantor BPN Sidoarjo di jalan Jaksa Agung Suprapto ini digenangi banjir dengan ketinggian 30 sentimeter atau di bawah lutut orang dewasa. Akibat genangan banjir itu, pelayanan pemohon sedikit terganggu dengan adanya banjir tersebut. Sementara itu, M Paul salah satu warga yang akan mengurus surat sertifikat rumahnya, mengaku sangat terbantu dan mengapresiasi fasilitas becak gratis menuju kantor BPN Sidoarjo ini. "Apa yang dilakukan BPN Sidoarjo ini benar dan tepat sekali, karena dengan fasilitas becak gratis menuju kantor BPN ini, sangat membantu kami supaya para pemohon ini tidak basah saat mengurus surat di Kantor BPN Sidoarjo ini," katanya. Dalam beberapa hari terakhir, banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo, salah satunya seperti di kawasan Bungurasih, Sidokare dan Waru Sidoarjo. (ant/azt)

SIDOARJO (BM) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo menyiagakan sejumlah petugas untuk membantu korban bencana banjir yang ada di kabupaten setempat, menyusul terjadinya banjir selama beberapa hari terakhir. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Ika Harnasti, Selasa (9/2), mengatakan petugas yang disiagakan tersebut bertugas untuk membantu para korban bencana banjir yang ada di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya tersebut. "Mereka bertugas berkeliling di wilayah kecamatan masing-masing untuk memantau apakah ada warga korban banjir yang terserang penyakit seperti gatal-gatal atau juga penyakit lainnya yang diakibatkan oleh banjir," tuturnya. Ia mengemukakan, jika memang ada warga masyarakat yang mengalami penyakit akibat banjir akan segera dilakukan penanganan pertama, dan kalau kondisinya membutuhkan penanganan lanjutan bisa dirujuk ke rumah sakit. "Para petugas itu juga terjun langsung ke lokasi-lokasi pengungsian bencana banjir untuk memberikan pelayanan lebih dekat kepada warga masyarakat korban bencana banjir ini," ujarnya. Ia mengatakan, selama musim hujan seperti sekarang ini pihaknya sudah jauh-jauh hari memberikan surat edaran kepada masing-masing pusat kesehatan masyarakat untuk mewaspadai bencana banjir seperti saat ini. "Tidak hanya musibah banjir, penyakit lain seperti demam berdarah dan juga penyakit diare tetap diwaspadai menyusul curah hujan yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo ini masih cukup tinggi," ucapnya. Ia mengatakan, petugas yang siaga tersebut akan terus berkeliling sesuai dengan lokasi wilayah yang terkena dampak musibah banjir. "Para petugas tersebut akan berkeliling sampai musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo ini benar-benar berhenti," katanya. (ant/azt)

Dikepung Banjir, Dewan Panggil SKPD SIDOARJO (BM) – Banjir yang melanda Sidoarjo selama tiga hari akibat hujan deras mendapat sorotan dari kalangan anggota DPRD Sidoarjo. Pasalnya, tiap tahun pemerintah mengganggarkan dana tak sedikit yang dikeluarkan dari APBD untuk perbaikan pembangunan infrastruktur, termasuk untuk penanganan banjir. Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Juanasari menyatakan, akan melakukan evaluasi tekait perbaikan drainase atau saluran yang selama ini menjadi fokus pemerintah dalam menanggulangi banjir. "Kita akan panggil SKPD terkait untuk dilakukan evaluasi terkait banjir yang akhir-akhir ini banyak menimbulkan persoalan di masyarakat. Tak hanya di desa-desa, perkotaan pun juga tak luput dari genangan banjir," katanya, Senin (8/2). Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, banjir menjadi persoalan yang serius. Setiap tahun pemerintah menganggarkan sejumlah dana yang besar untuk perbaikan pembangunan infrastruktur yang dikeluarkan melalui APBD. Sehingga genangan air yang masih mengancam perkotaan Sidoarjo perlu dievaluasi. "Kalau sudah banjir begini, berarti masalah dengan salurannya. Dan ini nantinya yang harus kita evaluasi dan SKPD harus bisa menjelaskan," tambah Juanasari. Seperti diketahui, sudah tiga hari ini beberapa kecamatan di wilayah di Sidoarjo, termasuk jalan-jalan di sekitar pendopo atau jantung Kota Sidoarjo, dilanda banjir. Banjir tak kunjung surut, justru volume air kian bertambah karena hujan masih turun. Selain disebabkan hujan dan saluran kurang berfungsi normal, banjir juga disebabkan air laut pasang. Sehingga air sungai di sejumlah kawasan meluap dan menggenangi wilayah pemukiman dan persawahan.(bjt/azt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.