Berita Metro 27 Januari 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

RP 3.500,Iklan/ Langganan: 081216327858

www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Bongkar Kasus Suap Proyek Kementerian PUPR

DWP Ajukan Jadi Justice Collaborator JAKARTA (BM) – Damayanti Wisnu Putranti (DWP) siap membongkar kasus korupsi yang menjeratnya dengan mengajukan diri sebagai justice collaborator. DWP ditangkap KPK beberapa hari lalu, terkait kasus suap pengajuan proyek jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Pengajuan JC memang benar sudah diterima KPK, Jumat lalu, dikaji dulu biro hukum dan tim penyidik mengenai pengajuan JC DWP,” ucap Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati, dalam jumpa pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/1). Justice collaborator memang dibenarkan

dalam penanganan kasus hukum. Namun KPK belum menentukan sikap tentang pengajuan diri Damayanti tersebut sebagai justice collaborator. “JC definisinya adalah orang yang turut juga melakukan tindak pidana kemudian atas inisiatif sendiri berniat mengungkapkan halhal yang berguna dalam penanganan

perkara,” kata Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di tempat yang sama. “Nanti akan ditelaah apa yang bisa dia kontribusikan untuk membongkar hal yang lebih besar. Sampai saat ini masih dibahas dan belum ada keputusan,” imbuh Priharsa.

Damayanti Wisnu Putranti

Baca: DWP ... Hal 6

Gelar Perkara Kasus Mirna

Polisi Belum Tetapkan Tersangka JAKARTA (BM) – Meski telah mengantongi sejumlah alat bukti kuat, Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka dalam kasus pembunuhanWayan Mirna Salihin (27). Usai melakukan ekspos dan kordinasi dengan Kejaksaan, Penyidik masih diminta untuk melengkapi alat bukti yang diperlukan untuk menetapkan tersangka. Pihak Polda dan Kejaksaan melakukan rapat koordinasi selama 5 jam di kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (26/1). Dimulai pukul 10.30 dan berakhir pukul 15.30, serta dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti dan Asisten Tindak Pidana Umum Kejati DKI Jakarta, M Nasrun. “Ada keterangan ahli yang harus dilengkapi. Tiga orang ahli harus kami buatkan berita acara,” ucap Krishna kepada wartawan. Baca: Polisi ... Hal 6

Wayan Mirna Salihin

FOTO: BM/ANTARA

EKS GAFATAR DISYAHADATKAN: Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun mensyahadatkan sejumlah warga eks Gafatar asal Madiun untuk memperbarui iman dan menyegarkan rohani mereka sebelum berbaur kembali di tengah masyarakat

Eks Ketum Gafatar Kecam Pengusiran JAKARTA (BM) – Eks Ketum Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mahful M Tumanurung muncul ke depan publik. Ia mengecam evakuasi warga Gafatar dari Kalimantan. Atas pemulangan eks anggota Gafatar di Kalbar, ia meminta pemerintah untuk memberikan jaminan keamanan. “Sebagai ekses dari pengusiran dan pemulangan tersebut, kami meminta kepada pemerintah atau pihak berwenang untuk dapat menjamin keselamatan diri dan aset yang terpaksa kami tinggalkan di Kalimantan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak,” kata Mahful.

Mahful M. Tumanurung

Selain itu Mahful juga mengecam pengusiran paksa terhadap mereka dan perusakan, pembakaran, serta penjarahan terhadap asetaset mereka. “Kami warga eks Gafatar, sangat menyesalkan dan mengutuk keras tindakan biadab berupa pengusiran secara paksa yang sistematis, perusakan, pembakaran dan penjarahan terhadap aset di atas lahan kami miliki secara sah,” tutur Mahful. “Untuk itu, kami menuntut kepada pihak berwenang untuk terus mengusut dan menuntaskan persoalan ini secara hukum,” lanjutnya. Baca: Eks Ketum ... Hal 6 FOTO: BM/ANTARA

KPK Segera Periksa RJ Lino Hakim Perintah Bebaskan Tersangka Hal 03

Modus Nyaru Jadi Nasabah BCA, Dapat Jatah Rp 42 Juta Hal 11

Data Minimarket Tetap Simpang Siur

JAKARTA (BM) - PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan yang diajukan eks Dirut Pelindo II, RJ Lino. Dengan adanya keputusan ini, KPK akan segera melakukan pemeriksaan terhadap RJ Lino sebagai tersangka. “Minggu ini akan kita ekspos untuk melakukan pemeriksaan kepada tersangka RJL,” kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan di PN Jaksel, Jl Ampera, Jaksel, Selasa (26/1). Menurut Basaria, jadwal pemanggilan terhadap RJ Lino akan segera ditentukan setelah ekspos. Sementara untuk penahanan, merupakan kewenangan tim penyidik. “Kalau

penahanan saya serahkan kepada para penyidik. Itu kewenangan mereka,” jelas Basaria. Hakim tunggal pada PN Jaksel, Udjiati, menyatakan menolak semua permohonan RJ Lino. Dalam permohonannya, Lino meminta agar hakim menyatakan status tersangkanya tidak sah. “Menyatakan menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya,” kata hakim Udjiati. Dalam pertimbangan hukumnya, Udjiati mengesampingkan keterangan ahli dari pihak pemohon maupun termohon. Pasalnya, hal itu sudahmasukpokokperkarayangharusdibuktikan di persidangan. Baca: KPK ... Hal 6

JARINGAN PEREDARAN NARKOTIKA: Petugas menunjukkan tersangka beserta barang bukti narkotika saat rilis kasus jaringan peredaran narkotika di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/1). BNNP Jatim menangkap delapan tersangka di kawasan Wonokromo Tangkis Surabaya atas kasus dugaan pengedaran narkotika dan mengamankan barang bukti sabu seberat 1,370 kilogram, pil inek sebanyak 4.558 butir dan beserta sejumlah barang bukti lainnya.

BNNP Gerebek Jaringan Wonokromo SURABAYA (BM) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur kembali menuai prestasi. Dalam penggerebekan dan penangkapan di beberapa lokasi, mereka berhasil meringkus 8 tersangka sindikat peredaran narkoba jenis sabu dan pil ekstasi yang mencapai nilai Rp 4 miliar. Penggerebekan dilakukan aparat BNNP di sebuah rumah di Jl Wonokromo Gg Tangkis

Hal 16

Selamat Jalan, Mas Djoko Susilo Gajah mati meninggalkan gading, Djoko Susilo mati meninggalkan tiga profesi. Pada awalnya ia seorang wartawan. Kemudian putar haluan menjadi politisi di era reformasi. Lalu, terakhir, ia menjadi diplomat.

Buwas Ancam Serbu Lapas Jangan biarkan jadi pasar narkoba.. DWP Ajukan Jadi Justice Collaborator Bongkar mafia korupsi di Senayan..

Baca: BNNP ... Hal 6

Buwas Ancam Serbu Lapas JAKARTA (BM) - Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso (Buwas) mengancam akan menyerbu lembaga pemasyarakatan (lapas). Hal itu akan dilakukan Buwas, jika BNN dan Polri masih sulit masuk menggeledah lapas. “Kami akan menyerbu lapas kalau petugas di sana enggak mau bekerjasama dengan alasan prosedur dan lain-lain,” ujar Budi Waseso, Selasa (26/1). Budi mengaku selama ini BNN sulit mengendus jejak narkoba di dalam penjara karena petugas pemasyarakatan menahan mereka dengan banyak aturan. Budi menceritakan saat ingin memeriksa ke dalam lapas di Bali kemarin.

Noor Ipansyah Iskandar – Wartawan Berita Metro KABAR kepergian Djoko Susilo menyebar cepat di media sosial. Seorang teman memposting kabar duka itu di grup WA publikom80. Ini wadah kumpulan alumni Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM. Mereka adik kelas Djoko Susilo yang mengambil bidang studi Hubungan Internasional angkatan ’79 di fakultas yang sama. Kebetulan di tahun 80-an itu, kantor jurusan komunikasi dan HI bersebelahan.

Surabaya, Selasa (26/1) malam. Dalam pengerebekan tersebut, BNNP berhasil mengamankan tiga orang bandar beserta narkoba jenis sabu seberat 1,1 kg serta 4.568 butir ineks. Sedangkan tiga orang bandar yang ternyata masih bersaudara itu yakni, Afrian Kristiawan (23), Ardian Firmansyah (29) dan Bahrezi Rizma Amunillah (22).

Dalam waktu yang hampir bersamaan berita meninggalnya Djoko Susilo mulai di-publish di media online. Almarhum diberitakan mengalami serangan jantung, ketika sedang bertamu ke rumah seorang kolega di bilangan Ciganjur, Jakarta. “Pagi ini dari rumah bapak (Djoko Susilo) berkunjung ke rumah temannya di sekitar sini (Ciganjur). Djoko Susilo

Baca: Selamat ... Hal 6

PRAKIRAAN CUACA

Baca: Buwas ... Hal 6

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN SEDANG Suhu 24 - 33°C

HUJAN SEDANG Suhu 23 - 33°C

HUJAN SEDANG Suhu 25 - 32°C

HUJAN SEDANG Suhu 23 - 32°C

“Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu.” - Imam Syafi’i -


02 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris Wildan, yang baru tinggal setahun di Indramayu, menurut

Hasyim, memang cenderung tertutup. “Sehari-hari ia bekerja

JAKARTA (BM) - Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono mengisyaratkan dukungannya terhadap Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) hasil Rapimnas Golkar kubu Aburizal Bakrie. Dukungan ini untuk menyelesaikan permasalahan di partai Golkar. “Saya tidak menolak Munas, bahkan saya yang mengusulkan segera digelar Munas DPP MPG sebagai upaya menyelesaikan konflik inAgung Laksono ternal yang sudah lebih dari setahun lamanya,” kata dia, Selasa (26/1). Agung berharap Munas yang diselenggarakan bersama dapat mencapairekonsiliasikeduakubu,transparan,dandemokratissesuaiAD/ARTPG.Namunyangterpenting,katadia,pihakIcalsudah bersediamelakukanMunassebelumbulanpuasapadatahun2016. “Menurut saya itu sikap yang positif,” kata dia. Sebelumnya, pada Senin (25/1), Rapimnas Golkar yang diselenggarakan kubu Ical memutuskan penyelenggaraan Munaslub akan digelar Juni 2016. “Akhirnya, Rapimnas menyetujui Munaslub dengan berpijak pada keputusan hukum,” kata Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid, Senin (25/1). Nurdin mengatakan, penyelenggara Munaslub harus memiliki kekuatan hukum. Karena itu, peserta Rapimnas meminta Menteri Hukum dan HAM agar menentukan kepengurusan Golkar yang legal untuk menyelenggarakan Munaslub tersebut.

sebagai kasir di sebuah toko material,” pungkasnya.(tmp/tit)

BM/MADJI

bukti, seperti buku, kepingan CD, dan spanduk terkait dengan paham radikal. Penggeledahan kemudian dilanjutkan ke rumah mertua terduga anggota jaringan terorisme Wildan Fauzi di Jalan Kapten Arya RT 11 RW 04 Gang 35, Kelurahan Karangmalang, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Seusai penggeledahan, yang berlangsung selama sekitar 2 jam, juga diamankan sejumlah barang bukti, di antaranya flash disk serta buku-buku yang terkait dengan radikalisme. Lurah Karangmalang Chrisroni Eka mengungkapkan dirinya hanya diminta memantau. “Kami hanya bertugas memantau,” katanya. Sedangkan seorang tetangga, Hasyim, mengaku sama sekali tidak menyangka Wildan bisa terlibat dalam jaringan teroris. “Dia orangnya biasa saja, baik,” ujar Hasyim. Hanya,

Kedua Kubu Siap Munaslub

BM/ANTARA

GELEDAH: Anggota Densus 88 Antiteror Polda Jabar melakukan penggerebekan terduga ISIS di Desa Orimalang, Kecamatan Jamblang, Cirebon, Jawa Barat, 15 Januari 2016. Aparat mengangkap tiga orang terduga teroris dan sejumlah barang bukti diantaranya bendera ISIS, buku jihad serta sejumlah dokumen lain.

Ketua Wantim Politikus Partai Golkar Priyo Budi Santoso menilai wajar jika bila mantan Ketua Umum Golkar, termasuk Aburizal Bakrie pada akhirnya didaulat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar. “Aburizal Bakrie menurut saya memenuhi kualifikasi (menjadi Ketua Dewan Pertimbangan). Tinggal nanti peserta Munaslub menghendakinya atau tidak, saya kira peluangnya terbuka saja,” ujarnya di Jakarta, Selasa (26/1). Menurutnya seluruh mantan Ketua Umum Golkar merupakan tokoh inti yang dihormati dalam internal Partai Golkar dan biasanya akan menduduki jabatan Dewan Pertimbangan. Namun demikian, Priyo tidak sepakat apabila kewenangan Dewan Pertimbangan akan diperluas, sebab jaman sudah berubah. “Wacana memperluas jabatan Dewan Pertimbangan sah saja, tapi hendaknya jangan kita kembali seperti jaman sebelumnya ketika Dewan Pembina begitu kuasanya dibawah kepemimpinan pak Harto. Pak Harto itu lain, dia itu wibawanya luar biasa, tapi sekarang sebaiknya jangan terlalu berlebihan seperti jaman orde baru,” jelasnya. (tem/rep/tit)

TNI dan Polri Kejar Santoso

Buwas: Munculnya Kampung Narkoba karena Teledor

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) - Beberapa daerah di Tanah Air ternyata memiliki perkampungan yang identik dengan aktivitas narkoba. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal BudiWaseso (Buwas) mengatakan, munculnya “kampung narkoba” tak lepas dari keteledoran pemerintah. “Kampung narkoba itu juga termasuk keteledoran dari seluruh fungsipemerintahan,termasukmasyarakatsendiri,”kataBudiseusai jumpa pers di Kantor BNN, Cawang, JakartaTimur, Selasa (26/1). Menurut Budi, memulihkan suatu perkampungan yang rawan aktivitas narkoba bukan hanya tugas BNN. “Bukan hanya BNN, kalau satu kampung mesti seluruhnya, kepolisian, BNN, Kementerian Sosial, dan Kementerian Kesehatan, semua melakukan pengawasan,” ujar Budi. Budi menambahkan, BNN memiliki program sendiri untuk menghilangkan kampung narkoba, seperti yang dilakukan BNN di Kampung Kubur, Sumatera Utara. “Kampung Kubur di Sumut saya ubah jadi kampung sejahtera dengan membina masyarakat tentang bahaya narkoba dan akibatnya sehingga mereka sadar dan melakukan penolakan dini,” ujar Budi. Di wilayah DKI Jakarta, ada beberapa nama kampung yang identik dengan narkoba, salah satunya Kampung Ambon. Ketika ditanya tentang hal itu, Budi mengatakan, untuk menindak wilayah-wilayah semacam itu, diperlukan penyelidikan lebih dulu. Selain itu, kata Budi, harus dipastikan ketika menggerebek kampung-kampung narkoba di Jakarta, itu mesti dilakukan dengan kekuatan penuh. “Kita lihat perkembangannya karena penelisikan kita masih berjalan. Nanti kita akan melakukan dengan kekuatan yang besar sehingga tidak ada korban dari anggota karena ada perlawanan,” ujar Budi. (km/tit)

Budi Waseso

POSO (BM) - Operasi gabungan TNI dan Polri dengan sandi Operasi Tinombala 2016 masih berlangsung, dengan salah satu target utamanya menangkap teroris Santoso. Operasi akan berlangsung hingga Maret, dengan personel TNI dan Polri sebanyak 2.000 orang. Namun, dalam sepekan terakhir jumlah personel TNI dan Polri bertambah, menjadi 2.500 orang. Pada Selasa (26/1), sebanyak 300 personel pasukan BKO Brimob Mabes Polri tiba di Poso, Sulawesi Tengah. Kehadiran mereka melengkapi lebih dari 2.000 personel yang sudah lebih dahulu tiba di daerah panas itu. Dari total 2.500 orang personel gabungan tersebut terdiri dari 1.000 personel BKO Brimob, 500 personel Polda Sulteng dan 1.000 personel TNI. Ke-1.000 personel TNI yang dilibatkan dalam operasi pengejaran kelompok teroris Santoso ini terdiri atas berbagai satuan yaitu Marinir,Taipur, Kostrad serta Kopasus. Seluruh pasukan bantuan dari TNI ini sudah tiba di Poso setelah diberangkatkan pada Minggu (24/1) dengan menggunakan kapal laut dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Komisaris Besar Polisi, Leo Bona Lubis yang membenarkan, peningkayan jumlah pasukan gabungan TNI-Polri yang dilibatkan dalam operasi Tinombala mencapai 2.500 personel. Menurutnya sebelum diterjunkan ke lokasi operasi, selu-

dua bulan tersebut pihaknya melibatkan lima satgas gabungan yang akan disebar di seluruh wilayah hukum polda Sulteng yang selama ini menjadi area pelaksanaan operasi. Kelima Satgas tersebut masing–masing Satgas Intelijen, Penindakan, Penyidikan, Pembinaan atau Penyuluhan dan terakhir Satgas Pendukung untuk mem-back up hal-hal yang berkaitan selama operasi berlangsung. (kom/tit)

ruh pasukan aku terlebih dahulu diberikan pembekalan di Markas Batalyon 714 Poso dan BKO Polri di Mapolres Poso. ‘’Untuk berapa jumlah pasukan yang dilibatkan,itu relatif tergantung situasi dan kebutuhan di lapangan,kalau dibutuhkan lagi maka kita pasti lakukan penambahan,’’ ujar Leo. Kepolisian setempat mengakui, dalam pelaksanaan operasi sandi Tinombala 2016 selama

YLBHI Duga Eks Ketua Gafatar Dapat Ancaman Mahful enggan memberikan nomor kontaknya kepada awak media untuk menjamin keamanannya. “Makanya dia hanya mau memberikan nomor kontak temannya,” katanya. Usai memberikan keterangan pers tadi, Mahful juga telah meminta YLBHI untuk membantu advokasi pemulihan hak-hak dan aset eks anggota Gafatar. Alvon menjawab pihaknya akan mengkaji terlebih dulu dokumen dan temuan di lapangan. “Kami harus tahu dulu kronologinya seperti apa. Kalau memang ada ketidakadilan dan ketimpangan, YLBHI akan bantu,” tuturnya. Sejauh ini, Alvon menilai kepolisian telah abai dalam melindungi warga yang merupakan bekas anggota Gafatar. “Itu buktinya pembakaran di Mempawah bisa terjadi. Artinya terkesan polisi tidak melindungi

JAKARTA (BM) - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Alvon Kurnia Palma menduga eks Ketua Umum Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Mahful M Tumanurung mengalami ancaman dan intimidasi dari pihak yang tidak senang dengan munculnya Gafatar. Dugaan itu dirasakan Alvon karena tingkah laku Mahful yang sangat waspada akan keamanannya. Hari ini, Mahful menelpon langsung untuk minta difasilitasi YLBHI memberikan keterangan pers. “Nah, saat menelepon itu dia bertanya apakah keamanannya terjamin? Saya pastikan aman kalau di YLBHI, tetapi saya katakan kalau di luar YLBHI saya enggak jamin,” kata Alvon saat ditemui di YLBHI, Jakarta, Selasa (26/1). Alvon pun mengatakan

mereka,” katanya. Sebelumnya, Mahful menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan pengusiran secara paksa yang dinilainya sangat tersistematis. Ia menilai perusakan, pembakaran dan penjarahan

terhadap aset di atas lahan eks Gafatar seakan-akan dinilai sah. “Untuk itu, kami menuntut kepada pihak berwenang untuk terus mengusut dan menuntaskan persoalan ini secara hukum,” katanya. (sur/tit)

ISTIMEWA

INDRAMAYU (BM) - Detasemen Khusus 88 Antiteror menggeledah dua rumah dan sebuah gudang di Indramayu, Jawa Barat, yang diduga terlibat dalam jaringan teroris pelaku pengeboman di Jalan Thamrin, Jakarta. Dalam aksi tersebut Densus 88 menyita sejumlah dokumen. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, penggeledahan pertama dilakukan di rumah tersangka teroris Ali Hamka di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Selasa, 26 Januari 2015. Keluarga Ali, termasuk istri dan anaknya, lebih dulu diungsikan sebelum penggeledahan dilakukan. Setelah itu, penggeledahan selanjutnya dilakukan di gudang material milik Ali di Desa Cipancuh, Kecamatan Haurgeulis. Dari gudang yang berada di tengah sawah dan jauh dari permukiman penduduk tersebut diamankan sejumlah barang

Golkar

Alvon Kurnia Palma

Diduga Dijebak Mafia Hongkong

TKW Asal Ponorogo Terancam Hukuman Mati “RITA merupakan korban sindikat narkotik internasional,” kata Koordinator Peduli Buruh Migran Lily Jatmiko Kusnadi, Selasa, 26 Januari 2016. Lily terus berupaya membebaskan TKW asal Desa Gabel, Kecamatan Kauman, itu dari hukuman mati. Dia selalu berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kedutaan Republik Indonesia di Malaysia. “Kami mendesak agar pemerintah segera melakukan diplomasi.” Untuk lebih mendorong pemerintah, Peduli Buruh Migran bakal mengajak keluarga Rita menemui pejabat kementerian terkait. Apalagi Poniyati, 55 tahun, ibu kandung Rita, juga terus berusaha mencari duku-

ngan kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ponorogo agar anaknya tidak dihukum berat. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Ponorogo Sumani menuturkan pihaknya aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Peduli Buruh Migran ihwal kasus hukum yang membelit Rita. “Pemerintah tidak tinggal diam dan terus melakukan pendampingan agar Rita tidak dihukum mati dan bisa diadili di Indonesia,” ujar Sumani. Rita merupakan TKW yang pergi ke luar negeri sejak 2013. Ia hanya bekerja selama tiga bulan karena majikannya di Hong Kong merasa tidak cocok.

Rita, kata Sumani, kemudian ditampung di Makao oleh agen tenaga kerja. Saat itulah permasalahan mulai terjadi hingga Rita harus berurusan dengan hukum dan ditahan di Malaysia. “Sekarang sidangnya masih berlangsung dan belum final,” tutur Sumani. Datangi DPRD Poniyah, orang tua Rita Krisnawati (27) TKW yang akan terancam hukuman mati di Malaysia mendatangi kantor DPRD Kabupaten Ponorogo, Senin (25/1). Kedatangan warga Desa Gabel, Kecamatan Kauman di gedung DPRD tersebut untuk meminta bantuan para wakil rakyat membantu agar Rita bisa dibebaskan dari hukuman mati. “Tolong selamatkan anak saya. Semoga bisa pulang ke kampung kami,” kata Poniyah mengiba di depan Ketua dan anggota DPRD Ponorogo yang menerimanya. Ibu dua anak itu tak lelah

dalam memperjuangkan nasib anaknya dari tiang gantungan hingga harus menjual semua harta bendanya. “Kami sudah ke Dinas Tenaga Kerja dan langsung ditelponkan ke Kemenlu, dan disanggupi. Tapi hingga kini belum ada kejelasannya. Kasihan Bu Poniyah, sudah habis-habisan. Karena Rita masih minta kiriman uang dan juga pakaian untuk ganti. Hati ibu mana yang tidak sedih mengetahui anaknya diancam hukuman mati,” terang Siti Ruliah, aktivis KAMI yang mendampingi Poniyah bersama keluarganya. Menurut Siti Ruliah, anak kedua dari Poniyah-Mujiono itu merantau ke Hongkong pada 2013untukmencarikerja.Namun baru 3 bulan bekerja di Hongkong, Rita dipulangkan oleh majikannya.Danolehagennyadia ditempatkan di Macau. Karena Rita masih ingin bekerja di sana. “Nah, saat itulah ia berkenalan

dengan sesama TKW asal NTT Indonesia. Lalu ditawari bisnis pakaian di Hongkong. Untuk menjalankan bisnisnya itu syaratnya Rita harus pulang dulu ke Indonesia. Oleh temannya itu Rita dibelikan tiket dan diantar ke airport. Entah gimana ceritanya sampai di Malaysia Rita ditangkap karena kedapatan membawa sabu-sabu 4 kilogram di tas yang disimpan di bagasi pesawat,” tutur Siti Ruliah. Saat ini Rita berada di tahan-

an pemerintah Malaysia dan sudah menghadapi sidang ke 22 kali. Dalam beberapa kali sidang, saksi yang didatangkan dari NTT itu, mengelak bahwa dia menaruh sabu-sabu dalam tas Rita. Sedangkan dua saksi kunci, yang merupakan warga negara India dan Thailand ternyata tidak pernah hadir dalam persidangan. “Jadi Mbak Rita itu korban, dijebak. Makanya kami berharap kepada Bapak Presiden, pemerintah Indonesia untuk

ISTIMEWA

Rita Krisnawati, 27 tahun, tenaga kerja wanita asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terancam hukuman mati di Malaysia. Petugas Imigrasi Malaysia menangkap Rita karena kedapatan membawa tas berisi 4 kilogram sabu saat transit di bandara Malaysia pada 2013.

HUKUM MATI: Poniyah menunjukkan foto Rita Krisnawati, putrinya yang menghadapi hukuman mati di Malaysia.

turun tangan menolong Rita,” harap Siti Ruliah yang diamini oleh Poniyah. Dalamaudensidengansejumlah anggota dewan, ketua DPRD merasa kaget dan miris atas nasib yang menimpa warga Ponorogo. Untuk itu, pihaknya langsung memerintahakn Komisi D dan Komisi A untuk berangkat ke Jakarta guna menghadap menteri luar negeri supaya memberikan advokasi kepada Rita. “Saya merinding, ini sungguh sangat mengejutkan dan menyedihkan. Langsung saya perintahkan kepada Komisi A dan D yang membidangi hukum dan tenaga kerja berangkat ke Jakarta besok pagi. Rita harus dibebaskan,” kata Ali Mufthi. Poniyah yang diantar oleh beberapa orang dari KAMI dan kerabatnya juga membawa poster yang bertuliskan, “Rita Bukan pelaku Narkoba, Tapi Hanya Korban; Pak Presiden Tolong Selamatkan Rita”. (tem/len/tit)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

BERITA METRO www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Arek Jagalan Diciduk

Ditabrak dari Belakang, Tewas

ISTIMEWA

SURABAYA (BM)– AW (28), arek Jagalan, Surabaya, tak bisa berkutik. Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polrestabes Surabaya menangkap basahnya dalam kasus peredaran narkotika dan obat obatan terlarang narkoba jenis sabu dan pil ekstasi. Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya - AKBP Donny Adityawarman menjelaskan, tersangka merupakan pengelola salah satu tempat hiburan karaoke di Jl. Embong Malang Surabaya. Penangkapan terhadap pelaku, setelah polisi melakukan pendalaman informasi sebanyak dua kali di lokasi tersebut. "Kita dapat informasi bahwa di tempat tersebut mudah untuk mendapatkan barang berupa narkotik maupun psikotropika. Jadi kita lakukan undercover di dalam," ungkap Donny, Selasa (26/1). Polisi akhirnya mengamankan tersangka AW, kemudian melakukan penggeledahan terhadap lokasi yang diduga menjadi tempat penyimpanan barang haram tersebut. Setelah didesak, tersangka mengaku menyimpan ekstasi dalam gudang. "Begitu banyak barang bukti yang disembunyikan di gudang oleh yang bersangkuan, dan sempat berkelit untuk membuka gudang tersebut. Tempat tersebut sampai sekarang kita segel," tambahnya. Polisi mengamankan narkoba jenis

kilas

TERSANGKA NARKOBA: AW tak bisa berkutik saat Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya meringkusnya.

sabu seberat 0,83 gram, pil ekstasi sebanyak 82 butir dan 21 butir berupa kapsul. Selain itu polisi juga mengamankan

pil jenis H5 sebanyak 29 butir, serta keytamin sebanyak 9 poket. "Barang diakui yang bersangkutan beli

dari orang yang tidak dikenal di luar tempat hiburan. Namun masih kita dalami keterangan yang bersangkutan," tambahnya. (rri/nii)

SURABAYA (BM) – Hakim PN Surabaya, I Dewa Gede Ngurah, Selasa (26/1) memerintahkan agar penyidik Polrestabes Surabaya melepaskan tiga tersangka korupsi Disnaker dari tahanan. Pasalnya, penahanan ketiga tersangka masing-masing, Anggoro Dianto, Amin Wahyu Bagio, Harjani, dinyatakan tidak sah. Hal tersebut tertuang dalam putusan yang dibacakan hakim Dewa Gede Ngurah di sidang praperadilan yang diajukan para tersangka terhadap penyidik Polrestabes Surabaya. "Memerintahkan kepada para termohon (penyidik) untuk membebaskan ketiga pemohon (tersangka) dari tahanan sejak putusan ini dibacakan," tegas hakim asal Bali itu. Menurut hakim Dewa, pengusutan yang dilakukan Polrestabes Surabaya terkait kasus pelatihan otomotif, dinilai telah cacat hukum. Dari berbagai bukti yang diungkap di persidangan, diketahui jika penetapan tersangka tidaklah sah. Sebelumnya, tim penyidik menetapak Anggoro Dianto, Amin Wahyu Bagiyo dan Harjani se-

FOTO: BM/ARINA

Hakim Perintah Bebaskan Tersangka

MENANG PRAPERADILAN: Kuasa hukum tersangka, Robert Mantinia usai sidang.

bagai tersangka atas kasus tersebut. "Menerima dan mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan pemohon. Menyatakan penyidikan dan penahanan terhadap tiga tersangka cacat hukum," ujar hakim Dewa. Sebagai pertimbangan, hakim menilai barang bukti yang dijadikan dasar penyidik

untuk melakukan penetapan tersangka tidak dibenarkan. Sebab, bukti yang digunakan merupakan dokumen fotokopi yang tidak disertai legalisir instansi terkait. "Keterangan saksi yang diambil juga tidak sah dan cacat hukum," imbuh Dewa. Bahkan, masih melalui amarnya, Dewa meminta pen-

yidik dalam hal tersebut adalah Polrestabes Surabaya, untuk segera membebaskan ketiga tersangka. Pembebasan setidaknya dilakukan sejak putusan praperadilan itu dibacakan. "Memerintahkan kepada para termohon (penyidik) untuk membebaskan ketiga pemohon (tersangka) dari tahanan sejak putusan ini dibacakan," tegas

Dua Oknum Polisi Pasrah SURABAYA (BM) – Dua oknum polisi hanya bisa pasrah saat dituntut tujuh tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suseno. Dalam sidang di PN Surabaya, Selasa (26/1), kedua oknum polisi itu dinilai terbukti melanggar pasal sebagaimana didakwakan sebelumnya. Keduanya adalah Bripka DF dan Aipda MS. Mereka adalah anggota kepolisian dari Polsek Asemrowo dan Polsek Simokerto. Mereka berdua dan beberapa orang lain dibekuk saat asyik menghirup narkotika golongan 1 tersebut di sebuah pos pengamanan warga. Menurut JPU Suseno, terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI No 35/2009 tentang narkotika. Tak hanya menuntut pidana badan, jaksa juga meminta majelis hakim membebankan denda

FOTO: BM/ARINA

Tertangkap Pesta Sabu, Dituntut 7 Tahun

PASRAH: Dua oknum polisi saat mendengarkan putusan hakim di Pengadilan Negeri Surabaya.

Rp 800 juta. "Yang apabila denda tidak dibayarkan maka dapat diganti pidana

selama tiga bulan kurungan," ujar Suseno. Penangkapan dua anggota polisi ini

hakim asal Bali itu. Kuasa hukum tersangka, Robert Mantinia, menyambut baik putusan praperadilan tersebut. Dia mengaku puas dan menilai hakim bertindak objektif dalam menangani sidang tersebut. "Putusan hakim sesuai fakta persidangan," kata dia. Robert justru mengkritisi penyelidikan hingga penyidikan kasus ini hingga kliennya ditetapkan sebagai tersangka. Dia menuding Polrestabes Surabaya bertindak semena-mena. "Ini pelajaran agar ke depan, polisi bisa profesional dalam menyidik perkara," tegasnya. Untuk diketahui, tiga tersangka dugaan korupsi pelatihan otomotif Disnaker Surabaya mengajukan gugatan praperadilan setelah mengetahui alat bukti penetapan hanya berdasar fotokopi. Dokumen fotokopian itu disebut Polrestabes Surabaya sebagai bukti kuat untuk meminta pertanggungjawaban tersangka yang diduga merekayasa data laporan peserta pelatihan otomotif. Penyidik menyebut negara dirugikan Rp 412 juta terkait kasus ini. (arn/nii)

bermula dari datangnya warga ke Mapolsek Simokerto, pada Agustus 2015 lalu. Saat itu, warga menyampaikan keresahannya karena pos siskamling di lingkungan mereka digunakan sebagai tempat pesta narkoba. Laporan itupun langsung ditindaklanjuti, dan tim pun diterjunkan. Unit Reskrim Simokerto yang mendatangi lokasi bersama warga, tidak mengetahui ada dua orang polisi yang terlibat di pesta itu. Kedua oknum itu tidak memakai seragam dinas. Saat digerebek, DF dan MS tak berkutik melihat puluhan warga dan polisi datang ke lokasi. Selanjutnya mereka digelandang ke Mapolsek Simokerto untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Selain DF dan MS, kasus ini juga menjerat pecatan polisi yakni Rom dan Bam, serta juru parkir di Jalan Sidodadi. Namun berkas kedua tersangka ini dipisah dari berkas perkara kedua terdakwa. "Untuk Rom dan Bam, ketua majelis hakimnya Pak Jalili, " jelas Suseno usai persidangan. (arn/nii)

Ranmor Anggota Kodim Dirazia BLITAR (BM) - Tepat di depan Mako Kodim 0808 Blitar, kendaraan bermotor anggota TNI dirazia dengan melibatkan personil Sub Denpom Blitar. Petugas melakukan pengecekan atas kelengkapan surat-surat kendaraan bermotora serta pengecekan kelayakan kendaraan itu sendiri. Menurut Komandan Sub Denpom Blitar, Lettu Cpm Yudi Hernawan, untuk pengecekan kali ini pihaknya tidak akan main-main dalam menegakkan kedisiplinan anggota dalam

berlalu lintas di jalan raya. Pasalnya,sudah banyak korban yang menimpa prajurit. “Janganlah dijadikan momok atau ketakutan yang berlebihan kalau kendaraan diperiksa. Ketenangan dalam mengendarai motor di jalan itu kunci utama sehingga tercipta kenyamanan. Ini komando atas yang harus kita laksanakan bersama,” katanya, Senin (25/1). Dandim 0808 Blitar Letkol Arh Surya Dani menyampaikan, ia tidak mengarangngarang ataupun mengada-

ada dalam menegakkan disiplin. “Ini juga berdasarkan perintah dari pimpinan kita khususnya TNI-AD. Saya masih mendengar kabar terdapat kendaraan anggota yang tidak dilengkapi dengan surat-surat resmi,” kata Dandim. Dandim mengakui memang baru beberapa hari dinas di Kodim Blitar. Tetapi dia menegaskan jangan coba-coba jika ada anggota yang melanggar aturan yang telah ditentukan oleh komando atas. “Saya tegas akan menegakkan disiplin militer ter-

masuk untuk diri sendiri. Konsekuensi kita bersama dalam menegakkan disiplin yang telah kita pilih sebagai profesi menjadi TNI, janganlah dijadikan kendala dalam berdinas. Ingat bekerja jika dilakukan secara iklas itu termasuk ibadah,” ungkapnya. Tercatat sekitar 325 motor anggota yang diadakan pemeriksaaan. Ternyata masih ada kelengkapan motor yang masih kurang. Salah satu contoh terdapat kaca spion yang terpasang hanya satu dan lampu tanda belok tidak berfungsi. Dandim

memerintahkan untuk mengadakan penahanan sementara pada kendaraan tersebut. “Perbaiki dulu motornya jangan banyak alasan dengan pelanggaran yang kalian lakukan,” tegasnya. Dalam kesempatan itu, Dandim menambahkan, maraknya pasal 303 atau perjudian yang sering dilanggar oleh anggota. “Karena itu jika kedapatan anggota melakukan hal itu, saya tidak segan-segan untuk menindak tegas,” kembali Dandim menegaskan. (pen/nii)

PAMEKASAN (BM) – Musibah datang tanpa diundang. Markasim (48), warga Dusun Pagandingan, Desa/Kecamatan Galis, meninggal dunia di jalan raya. Korban mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Larangan, Desa Galis, Pamekasan, Selasa (26/1) dini hari. Peristiwa tersebut berawal saat korban hendak ke pasar Pagandingan, membawa barang dagangan miliknya yang diangkut dengan menggunakan becak dari arah timur (arah Sumenep). Ketika korban asyik mengayuh becak, tiba-tiba dari arah belakang sebuah mobil Toyota Avanza nopol M 1747 VC melaju dengan kecepatan tinggi. Tak diketahui sebabnya, mobil yang dikemudikan Budiarto (37), warga Desa Nambekor, Kecamatan Saronggi, Sumenep, itu menabrak korban dari belakang. "Korban sempat terseret hingga 6 meter dari titik terjadinya tabrakan. Kejadian tersebut berlangsung cepat ditambah dengan laju kendaraan yang sangat tinggi," kata salah satu anggota TNI Galis. Pengendara mobil diduga tidak melihat korban yang ada di depannya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04:15 WIB. "Dimungkinkan pengendara mobil tidak melihat becak di depannya, karena keadaan masih gelap," jelasnya. Sementara salah satu kerabat korban mengungkapkan bila sebelumnya tidak ada firasat. Korban menempuh jalur itu rutin setiap hari. "Ini tadi baru keluar dari rumahnya pas terjadi tabrakan," ungkapnya. Usai tabrakan, korban masih sempat dilarikan ke RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan. Tetapi nyawa korban tidak bisa diselamatkan akibat banyak pendarahan di kepala. Mobil Avanza mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Demikian juga dengan becak yang dibawa korban. Saat ini peristiwa tersebut sudah ditangani Unit Laka Satlantas Polres Pamekasan. (bjt/nii)

Penyuluhan Hukum di Kodam V SURABAYA (BM) – Sebanyak 250 personel mengikuti kegiatan pembinaan mental terpadu dan penyuluhan hukum di jajaran Kodam V/Brawijaya Triwulan I TA. 2016. Bertempat di Aula Mayonif Mekanis 516/CY, Selasa (26/1), kegiatan ini difokuskan pada penyuluhan hukum dan pembinaan mental di satuan Mayonif Mekanis 516/CY. Peserta terdiri dari prajurit dan Persit Kartika Chandra Kirana Yonif Mekanis 516/CY serta prajurit dan PNS Pendam V/Brawijaya. Kegiatan penyuluhan Hukum dan Bintal saat ini sangat tepat diberikan kepada para Prajurit, PNS dan Persit. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu memompa kembali moril dan motivasi serta memperbaiki kondisi psikologis prajurit, PNS dan Persit sehingga tidak merangsang munculnya suatu pelanggaran. Dan mereka kembali bersemangat dalam melaksanakan tugas. Pada penyuluhan Hukum dan Bintal, Kabintaldam V/Brawijaya, Kol Caj Drs Moch Rifai memberikan materi tentang keluarga. Dalam keluarga harus ada saling pengertian antara suami dan istri. Suami istri harus mengerti dan tahu akan tugas dan tanggung jawab masing-masing sehingga menjadi rumah tangga yang harmonis. “Seorang istri harus mematuhi perintah suami selama perintah itu tidak melanggar norma atau aturan yang sudah ditegakkan. Begitu juga suami tidak boleh berbuat sewenang-wenang terhadap istri walaupun suami adalah seorang pemimpin rumah tangga,” Terang Kabintal. Sementara itu di sesi berikutnya, penyuluhan hukum disampaikan oleh Mayor Chk Samsul Huda. Ia menyampaikan bahwa pada dasarnya disiplin merupakan keharusan seluruh anggota prajurit, PNS maupun Persit agar mampu melaksanakan tugas pokok secara optimal selain tugas-tugas keseharian yang harus dilakukan sebagai kepala keluarga, orang tua maupun sebagai anak bangsa yang mengabdi kepada negara dan bangsa. Harapan dengan dilaksanakannya acara penyuluhan Hukum dan Bintal, seluruh prajurit, PNS dan Persit jajaran Kodam V/Brawijaya mengerti dan memahami setiap permasalahan yang dihadapinya secara bijaksana, baik yang berkaitan dengan tugas yang harus dilaksanakan maupun permasalahan pribadi. “Bijaksana dalam memahami setiap persoalan. Untuk mencari solusi yang tepat memberikan ruang dan waktu untuk berpikir serta menjaga kehormatan diri, keluarga dan satuan dari hal-hal yang dapat menjerat hokum,” tambah Mayor Samsul Huda. (sp/pen/nii)

Barang Bukti Pakai Barcode SURABAYA (BM) – Ada yang baru di Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Untuk kemudahan mengakses dan melacak barang bukti, mereka gunakan sistem aplikasi barcode. “Tujuan penggunaan aplikasi barcode ini agar para para jaksa lebih mudah mencari dan mengakses barang bukti," ujar Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejari Surabaya, Selasa (26/1) kemarin. Tak hanya itu, barcode juga digunakan untuk menggantikan penggunaan kertas keterangan sebagai identitas barang bukti. "Kertas keterangan akan cepat rusak jika terkena panas dan hujan. Tapi jika menggunakan aplikasi barcode, akan lebih efisien," tandasnya. Para jaksa juga tidak perlu bersusah payah untuk mencari detail identitas barang bukti suatu perkara. Dengan aplikasi barcode, jaksa tinggal menggunakan smartphonenya untuk mengetahui identitas barang bukti perkara. "Tinggal scan barcode pada barang bukti, kemudian di smartphone akan memunculkan identitas barang bukti, mulai dari detail perkara dan riwayat barang bukti itu," jelas Didik. Didik mengungkapkan, aplikasi barcode ini tercipta berawal dari ide Joko Budi Darmawan, Kasipidum Kejari Surabaya. Saat itu Joko menyampaikan ide ke Didik bahwa Kejari Surabaya perlu melakukan inovasi untuk menangani membludaknya barang bukti yang tersimpan. "Kemudian setelah berdiskusi dengan tim IT, kami sepakat menggunakan aplikasi barcode pada barang bukti," jelas Didik. Saat ditanya apakah aplikasi ini juga bisa diterapkan ke institusi lainnya seperti kepolisian dan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan), mantan Kepala Kejari Sangatta itu mengamininya. "Bisa diterapkan juga di Rupbasan. Kami siap membantu dan memberikan aplikasi ini, jika memang Rupbasan juga ingin menggunakan aplikasi barcode untuk barang bukti disimpannya," tegas Didik. (bjt/nii)


04 O P I N I

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Pertanian Diformat Model Bisnis

K

Mensyukuri Nikmat GMT “Dari Al-Mughirah bin Syu’bah ra, berkata, ‘Terjadi gerhana matahari di masa Rasulullah SAW saat kematian Ibrahim’. Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tandatanda kebesaran Allah, keduanya terjadi gerhana bukan karena kematian seseorang dan tidak karena kelahiran seseorang. Ketika kalian melihatnya, maka berdoalah pada Allah dan salatlah sampai selesai’.”(Muttafaqun ‘alaihi)

H

petani. Untuk mencapai itu, salah satu cara yang ditempuh adalah melalui kemitraan dengan melibatkan berbagai pelaku pertanian lainnya. Kemitraan antara para petani, kelompok petani dan pelaku bisnis termasuk kalangan perbankan hendaknya dapat dibalut dalam suatu rantai bisnis yang dikenal dengan model bisnis. Model bisnis yang akan dikembangkan tersebut, menurut Gede Sedana, harus disepakati terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang terlibat. Itu penting agar mereka memahami sejak awal hak dan kewajiban masing-masing sebelum model bisnis itu diimplementasikan dalam rantai bisnis komoditas. Insentif Ekonomi Salah satu komponen penting untuk kesinambungan pertanian itu adanya insentif ekonomi bagi seluruh pelaku yang terlibat dalam model bisnis untuk komoditas tertentu. Insentif ekonomis akan terwujud pada saat terjadi interaksi yang saling menguntungkan dalam aliran produk-produk pertanian dan aliran layanan termasuk uang lancar dalam model bisnis. Pada model bisnis kopi, misalnya, para petani melalui kelompoknya atau koperasi petani kopi dan unit pengolahan hasil (UPH) memiliki rantai bisnis dengan eksportir dan pihak bank sebagai penyedia kredit. Melalui model bisnis itu UPH

Oleh: I Ketut Sutika (Pengamat)

dan koperasi membeli buah kopi gelondong merah dari para petani di sekitarnya atau yang menjadi anggota. Buah kopi itu kemudian diolah sesuai dengan standar prosedur operasi (SPO) pengolahan yang ditentukan oleh eksporter. Dengan demikian eksportir kopi tidak sematamata membeli buah kopi yang diolah dari UPH atau koperasi, tetapi juga memberikan SPO kepada koperasi dan UPH guna memperoleh hasil olahan kopi yang sesuai atau dikenal dengan kopi spesialti. Dukungan Kebijakan Gede Sedana menilai, program bidang pertanian di Indonesia masih memerlukan adanya dukungan kebijakan yang bermuara untuk menyukseskan sektor pertanian dalam arti luas. Sektor pertanian harus menjadi salah satu sasaran bagi sektor lain yang memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan sektor pertanian, seperti industri, irigasi, transportasi, perbankan dan pendidikan. Salah satu sistem yang dapat dikembangkan adalah penguatan sistem agribisnis. Sistem tersebut merupakan suatu konsep yang utuh, mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan pertanian.

Pemerintah melalui sistem agribisnis, dapat merancang adanya peningkatan nilai tambah bagi setiap pelaku usaha pertanian, khususnya para petani. Dalam perspektif ini, petani tidak semata-mata ditempatkan sebagai produsen atau penghasil produk, namun berorientasi pada aspek bisnis terhadap produk yang dihasilkannya. Produk pangan, hortikultura, peternakan, perikanan dan perkebunan, semuanya dapat diformat menjadi satu kesatuan sistem yang sangat terintegrasi dan menguntungkan secara proporsional dan berkelanjutan. Oleh karena itu, agroindustri hulu dan hilir diharapkan menjadi bagian yang sangat signifikan integrasinya dengan sistem produksi pertanian. Integrasi tersebut juga memerlukan sistem penunjang agribisnis dapat mewujudkan pertanian berdaulat dan berbasis kesejahteraan petani. Pertanian yang berdaulat tersebut dimaksudkan sistem pertanian di Indonesia termasuk di Bali dapat memproduksi hasil pertanian dalam arti luas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sementara itu, produkproduk impor hanyalah bersifat pelengkap, sehingga ketergantungan impor untuk produk-produk olahan dan konsumsi dapat dihindari, sebaliknya mampu meningkatkan ekspornya. Semua itu memberikan dampak positif dalam meme-

nuhi kebutuhan dalam negeri, sekaligus besarnya ekspor produk seiring dengan meningkatnya pendapatan petani produsen. Dengan demikian sektor pertanian menjadi basis utama sekaligus muara dari seluruh aspek kegiatan pembangunan dengan dimensi sumber daya manusia (petani). Namun demikian banyak pendapat yang menyatakan bahwa pembangunan saat ini belum mampu mengangkat kesejahteraan petani seperti yang diharapkan oleh para petani dan keluarganya. Salah satu indikasi dari hal itu tidak ada cita-cita keluarga petani untuk menjadi petani karena nilai tukar petani (NTP) yang tidak seimbang dengan kegiatan ekonomi nonpertanian. Semua itu menjadi tantangan ke depan. Ditambah lagi dengan semakin menyusutnya lahanlahan pertanian akibat pesatnya pertumbuhan ekonomi. Padahal, penduduk yang berkecimpung dalam sektor pertanian masih relatif tinggi dan potensi pengembangan lahan-lahan pertanian yakni tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan, sangat baik seiring dengan perbaikan teknologi pertanian. Oleh sebab itu kini dibutuhkan terobosan baru dalam membangun sektor pertanian, khususnya yang berkenaan dengan meningkatkan kesejahteraan petani. (*)

Indonesia Raya Sejahtera 2045

I

ni bukan ramalan paranormal atau dukun. Ini pernyataan seorang ekonom senior Indonesia dengan data dan syarat yang terbuka untuk diuji kebenarannya. Ekonom senior itu adalah Prof Dr Soebroto. Dia menyampaikan orasi ilmiah di depan ratusan purnawirawan TNI/ABRI dan tokoh di Jakarta, 18 Januari lalu. Kata Prof Soebroto, tujuan nasional untuk mencapai Indonesia Raya Sejahtera berdasar Pancasila baru bisa mewujud 2045. Ketika ituRepublik ini genap berusia 100 tahun, jika ekonomi terus tumbuh tujuh persen per tahun. Tahun 2016 disebut Pak Broto, demikian ia biasa dipanggil, sebagaitahunmawasdiribagibangsa Indonesia. Tujuan mawas diri itu adalah untuk mengetahui di mana kita sekarang, setelah 71 tahun merdeka, dan mau ke mana. Prof Dr Soebroto adalah

ekonom senior, mantan Menteri Nakertans (Tenaga Kerja dan Transmigrasi) dan Mentamben (Menteri Pertambangan) dan Sekjen OPEC (Organisasi Negara-negara Pengeksor Minyak) zaman Orba di bawah pimpinan Presiden Soeharto. Pak Broto bisa disebut sesepuh yang patut diteladani. Usianya sudah lewat 90 tahun, tapi semangat dan komitmennya untuk bangsa Indonesia tetap tinggi. Kesehatannya nampak cukup terjaga. Beliau mampu menyampaikan pidato selama 45 menit dengan tetap berdiri di depan podium, walaupun disediakan kursi. Hukum 70 Pidato itu tampak memukau para purnawirawan TNI/ABRI dan sejumlah tokoh multi lintas: agama, usia, jender, profesi dan ideologi/partai politik, yang bergabung dalam GPP (Gerakan PemantapanPancasila)digedung

Oleh: Parni Hadi (Wartawan Senior)

Granadi, Jakarta. GPP yang dipimpin JenderalTNI (purn)Try Sutrisno, mantan Panglima ABRI dan Wapres RI itu, menyelenggarakan orasi itu untuk menyambut tahun baru 2016. Prof Soebroto memperkenalkan “Hukum 70” atau “The Law of Seventy”. Usia Republik Indonesia yang tahun 2015 genap 70 tahun dipakai sebagai tolak ukur. Suatu bangsa dengan income per kapita setahun di bawah USD (dolar AS) 5.000 tergolong bangsa miskin. Antara $5.000 sampai 15.000 masuk kelas bangsa menengah. Sedang di atas USD 15.000 disebut bangsa maju. Jika ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh 7 persen/tahun, pada 2026 income per kapita akan dua kali sekarang USD (dolar AS) 3.500, atau $7.000.

Demikian seterusnya, dua kali lipat setiap 10 tahun. Posisi kita sekarang masih tergolong bangsa miskin. Sementara, income per kapita Singapura telah mencapai USD 54.000, Malaysia USD 9.800, Thailand USD 6.300. Kita hanya sedikit di atas Filipina, USD 3.150, dan Vietnam USD 2.550. Padahal, tahun 1945 kondisi mereka sama dengan kita. Kini jumlah penganggur di Indonesia masih 7.45 juta dan orang miskin 28, 6 juta. Lalu apa yang salah dengan Indonesia? Tersedia banyak jawaban: sistem demokrasi dan ekonomi liberal kapitalis/neo liberal, strategi pembangunan yang kurang tepat dan korupsi yang marak. Ancaman Inequality Paling mencolok di Indonesia kini, menurut Pak Broto, adalah 1 persen penduduk kaya menguasai 50,3 persen kekayaan

nasional. Sebelumnya, 10 persen penduduk menguasai 77 persen kekayaan nasional. Tahun 1920, 10 persen penduduk kaya menguasai 15 persen kekayaan nasional. Ketimpangan (inequality) ini dilihat Pak Broto sebagai ancaman bagi eksistensi NKRI yang bhineka tunggal ika. Singkatnya, Republik Indonesia terancam bubar. Sumpah Pemuda1928 tidak berlaku lagi, anak-anak bangsa akan pulang kembali ke kandang (daerah) masing-masing. Karena itu, GPP menyerukan kaji ulang UUD 1945, karena amandemen terakhir tahun 2002 dinilai telah menyimpang dari ruh UUD 45. Menarik bahwa Pak Broto melihat kiprah GPP ini merupakan pelaksanaan konkret Revolusi Mental. Revolusi mental, seperti diketahui, merupakan spirit program kerja Presiden Jokowi dalam rangka mewujudkan nawacita. (*)

FOTO: BM/ANTARA

adits Rasul SAW tentang gerhana itu sejak dulu sudah populer. Ada tiga aspek yang patut digarisbawahi dari hadits itu. Pertama, gerhana tak berkaitan dengan kematian atau kelahiran orang besar atau orang kecil. Kedua, gerhana itu salah satu tanda kebesaran Tuhan. Ketiga, sunah Nabi SAW saat gerhana adalah mendirikan salat gerhana. Rasul SAW tak melarang ummat menyaksikan peristiwa alam yang tergolong langka itu. Jika menyaksikan gerhana matahari atau gerhana bulan itu menyebabkan kebutaan, tentulah Rasul SAW sejak dulu sudah mengingatkan manusia agar tak memandangnya. Maka sungguh aneh bin ajaib ketika terjadi gerhana matahari total (GMT) 11 Juni 1983, pemerintah Republik Indonesia menganjurkan (setengah mengancam) agar masyarakat jangan melihat peristiwa alam sangat langka itu. Ancamannya, mata akan buta. Pemerintah memberikan “solusi” berupa menonton tayangan GMT di layar TVRI (satu-satunya stasiun televisi masa itu). Dan, sungguh lebih aneh bin ajaib lagi, ketika hari-H, jalan-jalan di kota-kota besar dan kecil sepi saat GMT berlangsung. Hanya para ilmuwan barat dan lokal, dan mungkin sedikit orang Indonesia yang bandel, yang menonton GMT secara langsung dengan mata telanjang. Tak ada keajaiban apapun setelah itu. Tak ada satupun laporan yang menyebutkan tentang orang menjadi buta setelah menyaksikan GMT pada 1983 lalu itu. Tetapi pemerintah saat itu justru bangga. Paling tidak itu terekspresi dari ucapan Harmoko, Menteri Penerangan RI kala itu. Kata Harmoko, kepatuhan masyarakat mengikuti petunjuk pemerintah mengenai cara menyaksikan gerhana menunjukkan bukti keberhasilan kegiatan penerangan pemerintah. Keterangan pemerintah soal gerhana cukup jelas dan masyarakat mau meresapi informasi tersebut. Pada 9 Maret 2016, GMT kembali akan melewati sebagian wilayah Indonesia. Tercatat GMT bisa dilihat di sekitar 12 provinsi: Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat. Selain itu, wilayah lain, seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah, serta Maluku Utara. Beruntunglah pemerintah sekarang lebih cerdas daripada pemerintah di tahun 1983 dulu. Masyarakat sekarang juga lebih kritis. Pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat di daerah yang dilalui GMT, menyambut GMT dengan antusias. Mereka ramai-ramai menyiapkan diri menjadi tuan rumah bagi wisatawan lokal dan mancanegara yang bermaksud menyaksikan dan mengabadikan momen peristwa alam luar biasa itu. Singkat kata, 9 Maret boleh dikata diproyeksikan menjadi HariWisata Nasional Gerhana. Tidaklah mengherankan jika hotel-hotel di kota-kota di mana GMT bisa disaksikan sudah dipesan penuh jauhjauh hari sebelumnya. Pemerintah pusat memberikan arahan kepada pemerintah daerah agar memanfaatkan GMT sebagai momentum peningkatan kunjungan wisata. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota pun menyambut arahan itu dengan menggelar berbagai acara dan atraksi seni dan budaya. Mereka semua jualan. Mereka berusaha memasarkan. Dengan prinsip every body sales sepertinya negeri ini akan mampu mensyukuri anugerah gerhana untuk mendongkrak perolehan devisa. Kita tentu mendukung semua langkah positif yang dilakukan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota itu. Kita berharap pemerintah di semua level memiliki kiat-kiat dengan berbagai acara dan atraksi unik sehingga mampu mengikat para wisman untuk mau berlama-lama tinggal di Indonesia. Bagi mereka yang melihat GMT murni sebagai peristiwa alam, bagi mereka yang agnostik, bahkan bagi merekayangatheis,momenGMTtetapsajamenimbulkanheran dan takjub. Apalagi bagi umat beragama, khusus Islam. Hadits Nabi SAW yang dikutip di awal tajuk ini memberikan dimensi Ilahiyah pada peristiwa GMT tersebut. GMT, juga gerhana bulan, bukan sekadar peristiwa alam biasa. Gerhana adalah peristiwa alam yang menjadi salah satu tanda kebesaran Dia. Dan,kaummuslimdisunahkanuntukmensyukurikebesaran Tuhan dengan bertasbih, bertakbir, bertahmid, serta tentu saja mendirikan salat gerhana. (Noor Ipansyah Iskandar)

epulauan Nusantara dari Sabang sampai Merauke dikenal sebagai daerah yang subur. Hampir seluruh wilayah ini memiliki curah hujan yang tinggi sehingga tanaman apa saja yang dikembangkan akan tumbuh dengan baik. Hasilnya tentu saja lebih dari cukup untuk memberikan kehidupan yang layak bagi kehidupan masyarakat. Atas dasar potensi yang besar itu, sejak awal masa pemerintahan, Presiden RI Joko Widodo memprogramkan untuk meraih kembali swasembada pangan. Kondisi ini dulu pernah dicapai pada masa kepemimpinan presiden ke-2 RI HM Soeharto. Bahkan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan akan mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu tiga tahun. Pengamat masalah pertanian di Bali Dr I Gede Sedana yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra Denpasar melihat target itu cukup realistis. Potensi besar bidang pertanian di Indonesia itu diharapkan bisa diolah dalam mewujudkan pertanian yang berdaulat berbasiskesejahteraanrakyat.Tentubukan saja pertanian tanaman pangan, melainkan juga menyangkut sektor perkebunan, kehutanan serta perikanan dan kelautan. Keberlanjutan pertanian menjadi salah satu tujuan pembangunan pertanian yang menekankan pada kesejahteraan

PENJUALAN KERTAS KIM CHUA Pekerja melipat kertas 'kim chua' di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (26/1). Menjelang Imlek penjualan kertas 'kim chua' untuk persembahyangan yang dipasarkan seharga RP6.000 per kancing tersebut mengalami peningkatan 10 kali lipat.

Komisaris Utama: AR Balhmar. Komisaris: Mayjen TNI (Purn) Sutarno Soepodo, Cholid Bahamisah. Direktur Utama/Pemimpin Umum: Djoko Tetuko. Direktur Bisnis/Pemimpin Perusahaan: Samiadji Makin Rahmat. Wakil Pemimpin Perusahaan: - Direktur Keuangan: Silvia Umar Balhmar. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar, Aziz Tri. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Cholid Bahamisah, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: E Prayogo, Rofiq Kurdi Ismail. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP. Fotografer: Tovan Bram Kumara, Soemadji. Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi. Desain Grafis: Khalid "Klied" Sekretaris Redaksi: Faisal Bin Ali. Bidang Online: M. Guntur Budiawan. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf, Gresik: Masduki, Moch. Sugeng. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Bahlmar. Probolinggo: Yusron Fuadi. Kediri: Budi Arya. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Timur Raya/Situbondo: Edi Sudibyo. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270 Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris)


05 www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016 0,10% IHSG

4,510

2,3% NIKKEI

16,709

1,4%

0,9%

STI

FTSE

2,546

5,826

0,1% KLCI

1,627

1,3%

1,5%

DJIA

NASDAQ

15,885

4,518

1,6% S&P500 1,877

HARGA EMAS JUAL (Rp/gr)

497,864

KURS MATA UANG

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

USD

SGD

EUR

AUD

477,949

1,114.65

JUAL: 13.904,00 BELI : 13.888,00

JUAL: 9.724,77 BELI : 9.704,77

JUAL: 15.120,22 BELI : 15.020,22

JUAL: 9.707,45 BELI : 9.627,45

SUMBER: GERAIDINAR

IDR/USD: 13,880

SUMBER:KLIKBCA.COM

BERLAKU 26 JANUARI 2016 - SUMBER: IMQ21.COM

Kejar WP Bandel, DJP Jatim I Siapkan Sanksi FOTO:BM/JEFRI

Hestu Yoga Saksama

SURABAYA (BM) - Target penerimaan pajak hingga 31 Desember 2015 lalu realisasi penerimaan pajak wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I Rp 32.240 triliun atau sekitar 83,97% dari total realisasi penerimaan pajak yang ditetapkan yakni sebesar Rp 38.607 triliun terjadi pertumbuhan 16,58% dibanding tahun sebelumnya berkontribusi diatas nasional 12%. Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I, Hestu Yoga Saksama merinci

ada kenaikan kurang lebih 36,36% dari realisasi penerimana pajak tahun 2015. Sedangkan tahun ini, DJP Jatim I menargetkan penerimaan WP (wajib pajak) Rp 44.264 triliun dari WP-OP maupun WP Badan atau Perusahaan. Meski demikian, Hestu menegaskan, perolehan target pendapatan pajak di Jawa Timur menempati posisi ke-6. Perolehan penerimaan tahun 2015 merupakan tahun wajib pajak dan tahun dari 2016, merupakan tahun

penindakan. “Bagi wajib pajak yang tidak membayar, maka sanksi sudah menanti. “Mereka (wajib pajak, red) yang berpenghasilan minimal Rp 50 juta per tahun dan tidak memiliki NPWP atau yang memiliki NPWP dan tidak aktif membayar, maka akan dipidanakan. Dan kita tidak main-main, sudah aturannya,” tegasnya, Selasa (26/1). Lebih lanjut dikatakan, penyandraan hingga pengambilan aset, termasuk pencekalan visa

ke luar negeri bagi pelanggar pembayaran pajak, bisa dihukum pidana dengan ancaman 6 tahun penjara ditambah denda 4 kali lipat dari nilai denda. Saat ini, sudah tercatat jumlah wajib pajak yang dipanggil ada 516 dengan nilai ketentuan dihitung Rp 255.301.824.793, wajib pakjak yang hadir sekitar 493 orang dari nominal Rp 219.030.072.071 dan wajib pajak yang komitmen lakukan pembayaran sekitar 446 orang dengan jumlah yang

disetor Rp 153.169.660.308. “Untuk wilayah Jatim I, khususnya Surabaya dan sekitarnya, ada sekitar 545 ribu jumlah WPOP maupun WP Badan atau Perusahaan yang belum tercover. Artinya ini merupakan bagian dari kesadaran masyarakat untuk membayar pajak mulai tumbuh. Itu terbukti dengan terjadinya peningkatan 16,58% selama tahun 2015, meski dari total target masih belum mencapai sesuai yang dikehendaki. (jey/dra)

SURABAYA (BM) - Dampak data belum akurat terkait listrik subsidi 900 Kwh bagi masyarakat miskin membuat PT PLN Distribusi Jawa Timur (Jatim) terus melakukan peninjuan ulang data masyarakat miskin. Dari hasil pendataan PLN pusat diketahui 24,7 juta penduduk miskin, sementara pemerintah pusat menghasilkan jumlah 44 juta jumlah penduduk miskin. Sementara di wilayah Jatim jumlah yang berhak listrik bersubsidi mencapai 497 ribu. Dari data pemerintah Provisnsi Jatim hasil surveinya bisa mencapai 3,7 juta penduduk yang berhak subsidi. Menurut Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jatim Pinto Raharjo, akibat simpang siur pendataan penduduk miskin tersebut. PLN Jatim tidak mau gegabah untuk mendata penduduk miskin di Jatim yang berhak mendapatkan subsidi listrik tersebut. “Akibat data kurang akurat ini, kami tidak mau gegabah melakukan pendataan masyarakat kurang mampu (miskin). Dan

nantinya, hasil survei kami akan diserahkan ke pusat,” tegas Pinto di Surabaya, Selasa (26/1) Dalam mengatasi masalah itu, Pinto menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim khusus yakni TNP2K (Tim Nasional Penangulangan Pengentasan Kemiskinan), khususnya dalam melakukan survei kepada rumah yang berhak mendapatkan subsidi terbilang detail. Banyaknya pertimbangan yang harus dilakukan saat melakukan survei. Seperti kondisi rumah, status rumah yang ditempati apakah rumah kos atau pribadi. “Bila itu rumah kos meski kecil maka bukan termasuk yang menerima Subsidi dikarenakan rumah tersebut dikomersialkan,” tambah Pinto.Selain itu pula , juga pertimbangan meski ukuran rumah kecil namun perabotan yang didalam terkesan fasilitas lengkap, seperti halnya talevisi, lemari es, home teater dan terdapat pendingin ruangan (air condisioner), dipastikan tidak bisa menerima subsidi. Dilanjutkan untuk

pendapatan ekonomi yang dihasilkan oleh pemilik rumah. Bila sang pemilik rumah memiliki gaji atau laba lebih dari Rp 900 ribu, dan jumlah keluarga hanya pasangan suami istri dan belum mempunyai anak, maka dikategorikan mampu. “Bila laba suami istri pada kisaran Rp 900 ribu dan mempunyai anak, maka dia bisa mendapatkan Subsidi,” tambah Pinto. Penyebab beda perhitungan yang cukup jauh selisinya disebabkan dari satu hal. TNP2K PLN Jatim, menetapkan penduduk yang berhak mendapatkan subsidi bila tidak mempunyai kendaraan bermotor. Namun beda dengan pihak Pemerintah sendiri, bila mempunyai motor tidak lebih dari satu dan klasifikasi sama dengan data yang ada di atas maka masih berhak mendapatkan subsidi. “Mungkin perbedaan hasil perhitungan terjadi dari faktor memiliki motor atau tidak, untuk TNP2K bila menemukan disuatu rumah mempunyai motor maka dia tergolong mampu,” tegas Pinto.(top/dra)

FOTO : BM/ANTARA

Data Penduduk Miskin Selisih, PLN Jatim Bentuk TNP2K

STOK AVTUR PERTAMINA Petugas melakukan pengisian avtur ke sebuah pesawat udara di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (26/1). Pertamina menyatakan stok avtur untuk melayani kebutuhan penerbangan di Indonesia sangat aman dengan rata-rata stok ketahanan berada diatas 24 hari.

Bergulirnya MEA, Industri Tembakau Indonesia Siap Bersaing SURABAYA (BM) - Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Budidoyo mengakui, bergulirnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) industri pertembakuan Indonesia ke depan masih memiliki tantangan cukup panjang dengan industri daun kuning lainnya. Meski tahun ini, industri tembakau Indonesia masih menghadapi berbagai masalah bukan berarti industri tembakau ini harus mati diakibatkan penekanan dari pihak lain. “Justru adanya MEA ini kami terus menjalin kerjasama baik antar anggota maupun elemen untuk tetap menjaga produk tembakau Indonesia dengan baik. Hal ini, sebagai upaya mengantisipasi gempuran produk asing,” tegas Budidoyo di Surabaya kemarin. Pihaknya terus memperjuangkan regulasi dan hak petani

FOTO: BM/ALI

SIAP: Meski tahun ini masih menghadapi berbagai masalah, industri pertembakauan Indonesia siap bersaing menghadapi MEA.

tembakau Indonesia dari ancaman pihak asing. Ancaman itu, kata Budidoyo, bagian dari RUU Pengendalian Dampak Produk Tembaku terhadap Kesehatan (RUU-PDPTK) dimana pelaksanaan proyek Prakarsa Bebas Tembakau. Bahkan,

sebagain besar substansi RUU ini diambil dari FCTC (Framework Convention on Tobacco Control) “Pemerintah seharus mendukung petani tembakau Indonesia. Tembakau tidak bisa dihilangkan begitu saja. Selain

itu, tembakau merupakan tradisi petani bangsa Indonesia yang selalu dilakukan oleh leluhur kita. Untuk itu, kami terus berjuang untuk petani tembakau Indonesia,” tegasnya. Negara lain yang juga penghasil tembakau, diantaranya Cina, India, Brasil, Amerika Serikat, Turki, Zimbabwe dan Malawi dengan total produksi lebih dari 80 persen tembakau dunia. Sementara negara China sendiri menguasai 35 persen pasar tembakau. “Kita tidak takut dengan tembakau dari negara lain. Hal ini, karena kualitas tembakau kita lebih bagus dengan negara itu. Intinya, menghadapi MEA ini industri tembakau Indonesia siap bersaing,” ucapnya. Pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, produksi tembakau menyumbang paling besar jika dibandingkan sektor lain.

Industri tembakau memberi kontribusi besar bagi pendapatan negara dalam bentuk cukai dan pajak mencapai Rp 150 triliun. Disinggung DPR resmi memasukan RUU Pertembakauan ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2015 lalu. “Kami mendukung penuh RUU Pertembakauan. Pasalnya, petani butuh regulasi komprehensif yang tidak semata perspektif domain kesehatan,” tambahnya Dirinya berharap RUU Pertembakauan dibahas secara holistik terutama dari perpektif perlindungan kepada petani di daerah. Untuk itu perlu ada keseriusan dari DPR untuk mewujudkan hal tersebut. Selain itu pula ia minta regulasi yang berkaitan dengan komoditi tembakau tidak selalu copy paste dari aturan luar yang seringkali merugikan. (top/dra)

Seni Kain Batik Siap Jadi Andalan Produk Daerah SURABAYA (BM) - Melestarikan warisan budaya yang setia pada peninggalan nenek moyang sebagai penghargaan tersendiri bagi Wury, panggilan akrab pemilik kain batik Tanjung Bumi yang bernama lengkap Wurrotul Muhajjalah. Dia menceritakan, totalitas dalam menekuni dunia seni membatik, mulai dari keluatga dan sudah menjadi mata pencaharian yang turun temurun dari latar belakang keluarga sudah menyukai batik. “Sejak kecil mengenal ilmu tentang dunia seni membatik, ya dari orang tua, saya merupakan keturunan ke-4 yang meneruskan usaha batik ini. Kain batik sendiri memiliki nilai kultur yang sangat kuat dan dominan serta mempunyai ragam budaya yang di apresiasikan dalam motif batik itu sendiri, batik Tanjung Bumi juga sering di kenal batik pesisir karena keberadaan nya,” jelasnya, Selasa (26/1). Ketekunan dan kesabaran yang membuatnya menjadi seperti sekarang, Wury menambahkan masih relatif sedikit yang mau berkunjung ke sentra batik Madura.

Dijadikan sebagai kampong sentra batik di Tanjung Bumi lantaran bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakatnya sendiri sangat lekat dengan budaya membatik. Namun, tak sedikit sebutnya, peminat batik dari mancanegara sering mampir dan melihat langsung proses pembuatan kain batik mulai bentuk kain sampai pemotif an corak batik. Para wisatawan mancanegara langsung tertarik dan membelinya. Meski lokasinya bukan di jalan utama, para pembeli tak kesulitan. Sebab, daerah Tanjung Bumi sejak dulu sudah terkenal sebagai sentra industri kecil batik dan menjadi objek tujuan wisata sekaligus. Menurutnya, kain batik yang berkembang di Madura terbagi menjadi 4 bagian wilayah yaitu Sampang, Pamekasan, Bangkalan( kec.Tanjung Bumi) dan Sumenep, salah satunya adalah batik Gentongan, yang kerap dikenal batik yang mempunyai khas tersendiri, mulai dari

latarnya, cara pewarnaan dan motif pembatik itu sendiri. Hal ini juga dipertegas Wury, konon pada zaman dahulu para leluhur untuk membuat batik di butuhkan proses yang cukup panjang antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Itulah mengapa, harga yang ditawarkan masih sangat jauh dibandingkan proses pembuatannya. Pada prinsipnya, batik adalah salah satu wujud perpaduan Seni dan cinta akan budaya masingmasing daerah. Keberagaman corak, motif menjadi sebuah kemampuan agi sebagian warga penduduk asli Madura membuat kain batik. “Bekerja sebagai perajin batik tulis, keterampilan membatik ini sudah menjadi warisan secara turun menurun, sehingga sudah menjadi pemandangan yang wajar jika banyak remaja di desa kami mahir membatik, dahulu batik ini diperlakukan sebagai barang berharga layaknya emas atau tabungan dan diwariskan kepada anak cucu dan siap jadi produk andalan daerah untuk dikembangkan dari masa ke masa,” pungkasnya. (jey/dra)

FOTO: BM/JEFRI

WARISAN: Wurrotul Muhajjalah penerus batik Tanjung Bumi yang mempunyai ciri khas tersendiri.

FOTO: BM/JEFRI

HOME DECOR: Produk kreatif handmade UMKM scrapbook banyak digemari karena memadukan warna, motif serta bentuk yang menghasilkan sebuah karya seni.

Kreasi Handmade, Tampilkan Hiasan Ruangan SURABAYA (BM) Produk kreatif handmade UMKM yang terbuat dari bahan papercraft atau dikenal dengan sebutan handmade scrapbook mulai banyak digemari konsumen. Memorabilia atau objek yang digunakan pada umum berupa foto, media cetak dan artwork ini, pemilik Art Craftstore, Felicia Noviani menjelaskan bagian dari tren produk yakni menonjolkan home dekor menggunakan visual kotak box, jam, laci, tempat majalah atau rak. Menciptakan karya produk unik dan berbeda, menurut dia sama halnya dengan melakukan update diri untuk tetap bisa bersaing memasuki pasar perdagangan bebas tahun ini. Modalnya, dengan inovasi kreatif dan lebih mengungkapkan isi cerita dari lembaran scrapbook dan decoupage (kotak box). Alasannya, penuangan ekspresi pembuatnya merupakan perpaduan keterampilan dalam menempel kertas, tisu bermotif, foto dan gambar dengan seni memadukan warna, motif serta bentuk yang menghasilkan karya. “Terjadinya nama scrapebook sudah familiar sejak 20 tahun lalu disebut juga papercraft dan berkembang saat ini. Saat ini kota besar di Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, termasuk kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Solo menjadi pasar utama scrapebook dan karya yang mewakili seni rupa dan kerajinan tangan dengan karakter masing-masing,” paparnya, Selasa (25/1). Dia menambahkan, pembuatan handmade ini, terbagi jadi dua jenis yakni bahan paper, MDF, fabric, barang metal untuk scrapebook. Sedangkan decoupage memilih aplikasi kayu, kaca dan bahan tin serta resin lebih berbeda dengan menonjolkan home dekor menggunakan visual kotak box, jam, laci, tempat majalah atau rak yang mebutuhkan 3-5 hari kerja untuk sebuah produk. Bahan MDF (material kayu olahan dengan permukaan kayu lebih halus, red) mudah dibuat untuk aplikasi warna cat, emboss dan distress (pemberian warna pakai cairan).(jey/dra)


6 SAMBUNGAN

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Pengembangan Kasus SAMBUNGAN HALAMAN 1

DWP ... Dalam kasus tersebut, KPK telah menetapkan Damayanti Wisnu Putranti, Julia Prasetyarini, Dessy A Edwin dan Abdul Khoir sebagai tersangka kasus penyuapan pemulusan proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Damayanti disangka telah menerima suap senilai SGD 404 ribu. KPK terus mengembangkan kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR RI Dwiyanti Wisnu Putranti. KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Komisaris PT Cahaya Mas Perkara (CMP), So Kok Seng alias Aseng terkait kasus dugaan suap ‘pengamanan’ proyek pembangunan jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tersebut. “Iya, dia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka DWP

(DwiyantiWisnu Putranti),” kata Plh Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/ 1). Tak hanya memeriksa Aseng, penyidik lembaga antirasuah ini juga memanggil Direktur Utama PT CMP, Tan Lendy Tanaya untuk diperiksa dalam kasus yang sama. Tan Lendy diketahui merupakan adik kandung dari Aseng yang sebelumnya sudah dicekal KPK. “Dia juga bakal diperiksa sebagai saksi untuk Damayanti. Termasuk Kepala Balai Kementerian PUPR Amran Hl Mustary juga akan diperiksa,” terang Yuyuk. Untuk diketahui, Tim Penyidik KPK sendiri sudah menggeledah kantor perusa-

haan serta rumah milik Aseng selaku bos PT Cahaya Mas Perkasa di Jalan Diponegoro, Ambon. Kemudian, juga menggeledah Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional lX. Aseng diketahui merupakan salah satu pihak yang dicegah dalam perkara ini. Dia diketahui merupakan Direktur PT Cahaya Mas, perusahaan yang sering mengerjakan proyek dan jembatan di Balai Besar Pelaksana Jalan Jembatan Nasional (BBPJN) wilayah Maluku dan Maluku Utara. Sebelumnya, KPK juga telah menggeledah sejumlah ruangan di Gedung DPR, yakni ruang kerja Damayanti, ruang kerja anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto dan Yuddy Widiana Adia dari Fraksi PKS. Hasil penggeledahan itu, penyidik berhasil mengamankan sejumlah dokumen.

Keluar dari Keyakinan SAMBUNGAN HALAMAN 1

Eks Ketum ... Meski begitu, Mahful mengimbau kepada segenap eks Gafatar di Kalimantan untuk tetap sabar dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan anarkis. Begitu pun eks Gafatar yang telah berada kembali di tempat asal. “Mengimbaukepadasegenapeks Gafatar, baik yang sudah dipulangkanmaupunyangmasihberadadi wilayahKalimantanuntuktetapsabardantawakalsertabersikapkooperatifterhadappemerintahsetempat,” imbauMahful. “Dengan mengedepankan sikap cinta damai, dialog, dan tidak terprovokasi untuk melakukan segala bentuk tindakan yang melawan hukum dan peraturan yang berlaku,” pungkasnya. Selain Mahful, hadir 7 anggota eks Gafatar lainnya. Mereka yaitu Muchtar Asni, Wisnu Windhani, Munandar, Tubagus Abduh, Jusuf Damarjati, Darunjaya, dan Heru Mulyantoro. Gafatar menyatakan bubar pada 2015 setelah mendapat reaksi negatif dari masyarakat. Bangun Negeri

Ia menolak tudingan, bahwa Gafatarakanmembangunsebuah negara.Yangbenar,menurutMahful, akan membangun negeri penuh damai dan sejahtera. “Kami sangat tersanjung disebut ingin membentuk negara. Yang kami ingin bangun adalah sebuah negeri yang penuh dengan kedamaian, kesejahteraan berdasarkan nilai-nilai kebenaran universal yang diajarkan oleh Tuhan semesta alam melalui kitab-kitabnya dan melakui kebenaran yang ada di alam semesta. Itu saja,” jelas Mahful dalam jumpa pers diYLBHI, Jl Diponegoro, Jakarta, Selasa (26/1). “Kami tidak bermimpi jadi penguasa apalah daya kami. Kami tidak pernah berbicara tentang kekuasaan. Kami tidak pernah berbicara untuk merebut kekuasaan. Jangankan merebut, kami diberi kekuasaan pun kami tidak akan kami terima,” jelas. “Perlu dicatat Gafatar tidak pernah berbicara soal negara. Kalau negeri, iya, karunia dari Tuhan semesta alam yang harus kita syukuri dengan cara me-

makmurkan apa yang ada di alam semesta nusantara. Kita bangun bersama-sama. Syukursyukur negeri ini jadi mercusuar bagi dunia,” tutup dia. Bukan Islam Pada kesempatan tersebut, Mahful juga mengumumkan kepercayaan yang dianut para anggota eks Gafatar. “Kami menyatakan sikap telah keluar dari keyakinan atau paham keagamaan Islam mainstream Indonesia dan tetap berpegang teguh paham Millah Abraham sebagai Jalan Kebenaran Tuhan seperti yang telah diikuti dan diajarkan oleh para Nabi dan Rasul Allah SWT,” jelas Mahful. Karena itu, menurut dia, bukan hak MUI untuk memberikan pernyataan sesat kepada Gafatar. Millah Abraham ini terkait dengan Al Qiyadah Al Islmaiyah yang didirikan Mushadeq. “Untuk itu, bukan pada tempatnya Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa sesat kepada kami atau Gafatar sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial budaya yang berasaskan Pancasila seperti yang tertulis dalam AD/ART kami,” tutupnya. (dt/tit)

Pintu Masuk bagi KPK SAMBUNGAN HALAMAN 1

KPK ... “Bukti penetapan tersangka, hakim akan mengesampingkann karena sudah masuk pokok perkara. Hakim tidak mempertimbangkan keterangan ahli dan mengesampingkannya karena sudah masuk pokok perkara,” jelas Udjiati. Pansus Pelindo Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pelindo Rieke Diah Pitaloka mengapresiasi putusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN) yang menolak gugatan praperadilan mantan Dirut PT Pelindo II Richard Joost (RJ) Lino. Meski datang terlambat

menghadiri sidang putusan gugatan RJ Lino, politikus PDIP ini menilai putusan HakimTunggal Udjiati sangat objektif. “Saya sangat mengapresiasi Hakim Udjati. Kabarnya ada intervensi, namun hakim bisa memutuskan dengan objektif,” ujar Rieke di PN Jaksel, Jakarta, Selasa (26/1/2016). Menurut Rieke, ditolaknya praperadilan RJ Lino menjadi pintu masuk bagi KPK untuk mengembangkan kasus tersebut. Bahkan, atas putusan itu menjadi modal berharga untuk BUMN mengelola lembaganya. “Kami mendorong KPK dan

Bareskrim (mengusut kasus dugaan korupsi di PT Pelindo),” kata mantan calon Gubernur Jawa Barat ini. Untuk diketahui, Pansus PelindoyangdipimpinRiekeDiah Pitaloka telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi, diantaranya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT Pelindo II RJ Lino. Namun dari rekomendasi itu baru RJ Lino yang mundur dari jabatannya lantaran menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) di PT Pelindo II tahun anggaran 2010. (sin,dt/tit)

Manfaatkan Kelemahan SAMBUNGAN HALAMAN 1

Buwas ... Pihaknya dihambat prosedur yang panjang sehingga saat dilakukan penggeledahan tidak ditemukan satu pun pelaku. “Kami tertahan lama, pas masuk, barang bukti malah hilang, kita hanya menemukan narkotika, alat isapnya, dan beberapa alat komunikasi, tapi enggak tahu punya siapa karena terhalang lama tadi,” ujarnya. Untuk menyelesaikan masalah ini, Budi mengatakan secepatnya akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM serta para Direktorat Jenderal Lapas untuk memperketat keamanan Lapas. Sebelumnya, BNN menemukan peredaran narkotika di dalam lembaga permasyarakatan. Hal ini dibuktikan dengan temuan tindak pidana pencucian uang dari hasil transaksi narkoba ke dalam lima bandar

di dalam sel yang mencapai Rp 17 miliar oleh BNN. “Temuan ini membuktikan hingga hari ini lapas masih digunakan oleh para bandar untuk tetapmengaktifkanjaringanperedarannarkobamereka,”ujarBudi. Budi menjelaskan sejauh ini para mafia di lapas memanfaatkan kelemahan dan keterbatasan dalam penjara, seperti jumlah pengawas, situasi yang sepi, petugas yang minim, serta orang dalam lapas yang mudah dipengaruhi. “Di lapas mereka itu bebas mengedarkan narkoba karena tidak tersentuh oleh petugas BNN dan Polri.” Terlebih Budi pernah mengatakan di setiap lembaga permasyarakatan, lebih dari 62 persen penghuninya merupakan pelaku kejahatan narkotika. “Penghuni lapas itu 62 persen lebih isinya pelaku narkotika,” ujarnya. Se-

hingga Budi merasa harus mewaspadai juga peredaran narkoba dalam lapas yang luput dari pemantauan Polri serta BNN. BNN berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang dengan aset Rp 17 miliar, Kamis, 14 Januari 2016. BNN bekerjasama dengan pejabat pembuat akta tanah serta jajaran dirjen Lapas Madaeng Sidoarjo, Lapas Cipinang, dan Lapas Nusakambangan menangkap terduga pelaku dengan nama GP, pria 57 tahun yang menjadi bandar dan mengedarkan narkoba ke lembaga permasyarakatan. Penangkapan GP terkait dengan peredaran narkoba di Surabaya, Jakarta, Cilacap, Tebing Tinggi, dan daerah lainnya. “GP menjual narkoba untuk 5 bandar yang ada di dalam lapas,” ujar Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso, Selasa, 26 Januari 2016. GP ditangkap BNN di Tebing Tinggi, Sumatera Utara. (kom/tit)

Pindah Komisi KPK juga telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap politikus Golkar, Budi Supriyanto, Rabu (27/1). Budi, yang ruang kerjanya pernah digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dengan kasus suap yang menjerat koleganya di Komisi Infrastruktur, Damayanti Wisnu Putranti, kini telah digeser ke komisi lain. Wakil Ketua Komisi Infrastruktur dari Fraksi Golkar, Mu-

hiddin Mohamad Said, membantah jika dikatakan pergeseran Budi dilakukan lantaran terkait dengan kasus yang menjerat Damayanti. “Kami biasa pergeseran itu. Setiap setahun sekali,” ujarnya, Selasa, 26 Januari 2016. Ia tak menjelaskan Budi digeser ke komisi mana. Budi digantikan Hamka B. Kady, yang sebelumnya berada di Komisi IV. Muhiddin juga enggan berkomentar tentang kasus suap senilai Sin$ 404 ribu untuk pengamanan proyek jalan Kemente-

rian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dari Maluku itu. “Itu bukan daerah pemilihan saya,” tuturnya. Selain ruangan Budi, penyidik KPK, dua pekan lalu, menggeledah ruang kerja Wakil Ketua Komisi Infrastruktur Yudi Widiana Adia. Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu dua hari ini tak pernah muncul saat komisinya menggelar rapat kerja dengan mitranya. Saat rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan hari ini, Yudi hanya membubuhkan

tanda tangan di kertas presensi. Namun, saat rapat berlangsung, ia tak ada. Adapun KPK masih mengembangkan kasus ini. Ihwal adanya lima anggota DPR lain yang terlibat dalam transaksi suap Damayanti, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief mengaku belum mendapat laporan. “Saya belum tahu siapa saja. Penyidik masih bekerja,” ujarnya. Budi rencananya diperiksa KPK pada Rabu, 27 Januari 2016. (tem/det/tit)

Lengkapi Alat Bukti SAMBUNGAN HALAMAN 1

Polisi ... Krishna menjelaskan, dalam 1 atau 2 hari ini pihaknya akan melengkapi kekurangan itu. Tetapi Krishna juga tak bisa memastikan apakah akan ada tersangka dalam 2 hari ke depan. Menurut Krishna, dalam gelar perkara kemarin pihaknya berdiskusi dengan memaparkan

penemuan penyidik Kepolisian. Krishna berhasil meyakinkan jaksa akan hal itu. “So far mereka mantap dengan penyidikan kami. Kami yakin terhadap apa yang kami lakukan,” tuturnya. Krishna menambahkan, 3 saksi ahli sudah diperiksa. Pemeriksaan 2 saksi lainnya akan

dilakukan Rabu (27/1). “Nanti kami akan lakukan gelar perkara lagi,” ucap dia. Kejaksaan Asisten Tindak Pidana Umum Kejati DKI Jakarta Mochammad Nasrun dalam keterangannya mengatakan penyidik dalam ekspos memaparkan rangkaian proses perkara Mirna termasuk alat bukti. “Secara umum alatalat bukti lain harus dilengkapi,” katanya.

Kejaksaan sambung Nasrun berharap agar berkas perkara nantinya sudah benar-benar lengkap saat dilimpahkan ke penuntutan. “Memang dalam hal ini belum ada tersangka, karena masih ada yang perlu dilengkapi dalam berkas perkara. Kita koordinasi dengan penyidik untuk supaya nantinya berkas ini tidak bolak-balik,” sambung Nasrun. (det/tem/tri/tit)

Kampung Narkoba SAMBUNGAN HALAMAN 1

BNNP ... Kabid pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Bagijo Hadi Kurijanto mengatakan, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB. Sebelum dilakukan operasi lanjut dia, BNNP Jatim terlebih dahulu menangkap seorang diduga pengedar bernama Arif Yanuar (35) di Jl Raya Darmo. Dari tangan Arif, petugas mengamankan sabu seberat 5 gram.

Kata Bagijo, hasil dari pengembangan, pihaknya kemudian mendapatkan nama dua kurir lainnya yakni tersangka Doi Sabarna (35) dan Abdul Rohim (32). “Dari dua orang ini kami menyita barang bukti sabu seberat 5 gram,” terangnya. Selanjutnya dari keterangan keduanya, BNNP kembali mengamankan tersangka Yanuar

Priyantoro (37) di kawasan Jl Pandegiling yang juga kedapatan memilki sabu seberat 5 gram. Sehingga dari empat orang pelaku tersebut didapatkan keterangan yang mengarah kepada tiga bandar yang ada di kawasan Wonokromo yaitu Afrian Kristiawan, Andrian Firmansyah dan Bahrezi Rizma Amunillah. Lebih lanjut Bagijo menjelaskan, ketiga bandar yang masih bersaudara tersebut, mengaku mendapat barang dari tersang-

ka Mochamad Alqomi (25) warga Jl Kintanami Wonokromo, dan di sana diamankan barang bukti sabu seberat 320 gram. Bagijo mengatakan bahwa selain menangkap 8 budak narkoba, BNNP Jatim berhasil membongkar kampung Narkoba di Wonokromo yang selama ini belum tercium petugas. “Kampungnya padat, dan waktu melakukan penggerebekan di sana kami juga mengalami kesulitan,” kata Bagijo. (bjt/lin/tit)

Politisi Vokal SAMBUNGAN HALAMAN 1

Selamat ... Tiba-tiba beliau kejang, kemudian dibawa ke rumah sakit,” kata adik dari istri Djoko Susilo, Syamsul, di Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi, Jagakarsa, Jakarta, Selasa (26/1). Sesampai di rumah sakit, dokter yang memeriksa menyatakan politisi PAN itu sudah tidak bernyawa. Manajemen Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi, Siti Hamidah menyatakan dokter mendiagnosa Djoko meninggal akibat serangan jantung. “Beliau juga ada riwayat sakit jantung,” kata Siti. Kelas Dunia Walau lulusan studi hubungan internasional, Djoko Susilo mengalami jalan berliku sebelum akhirnya menjadi diplomat. Ia mengawali sebagai jurnalis di sebuahkoranpagiterbitanSurabaya. Tidaklamaberkecimpungdi‘Kota Buaya’, Djoko kemudian menjadi koresponden di Amerika Serikat. Pencapaian terbaik Djoko Susilo sebagai jurnalis, saya kira, bukan pada beragam penghargaan yang menjadi kebanggaan wartawan di mana-mana, seperti anugerah Prapanca (Jatim), Adinegoro (nasional), atau bahkan Pulitzer untuk kelas dunia. Djoko sepertinya bukan tipe wartawan yang berkarya untuk meraih penghargaan-penghar-

gaan semacam itu. Sebagai wartawan, Djoko mungkin bisa disejajarkan dengan wartawan kelas dunia justru karena keberhasilannya mewawancarai para pemimpin dunia. Ia merupakan salah satu dari sedikit wartawan dunia yang berhasil mewawancarai pemimpin besar revolusi Iran, Imam Khomeini. Untuk ini, ia bisa disejajarkan dengan wartawati legendaris Italia, Oriana Fallaci. Selain itu, Djoko Susilo juga salah satu wartawan Indonesia yang berhasil mewawancarai PM Pakistan pada masa itu, Benazir Bhutto. Tak banyak saya kira wartawan Indonesia yang berhasil mewawancarai putri pemimpin legendaris Pakistan Zulfikar Ali Bhutto itu. Politisi Vokal ’Pensiun’ dari wartawan, Djoko kemudian terjun ke politik bersamaan dengan tumbangnya rezim Orde Baru. Ia termasuk salah satu pendiri PAN. Lewat partai itu pula ia memasuki rimbaSenayandanmenjadisalah satu tokoh vokal pada masanya. Wakil Sekjen PAN Soni Sumarsono menilai, Djoko Susilo adalah salah satu kader terbaik yang pernah dimiliki PAN.

Pada awal PAN berdiri, Djoko Susilo menjadi motor lahirnya Tabloid Amanat Nasional, tabloid internal PAN. “Djoko Susilo saat menjadi DPR adalah salah satu DPR yang sangat kritis dan dekat dengan kalangan media sehingga tidak mengherankan kalau namanya sangat populer. Djoko selama DPR banyak dihabiskan di Komisi I DPR RI,” ujar Soni. Dubes Batik Bukan hanya sebagai politisi Senayan Djoko Susilo dikenal vokal. Saat menjadi dubes di Swiss pun, ia garang. Sebagai dubes, dia berani mengkritik kunjungan studi banding para wakil rakyat yang hanya buang waktu dan malah merepotkan KBRI “Berdasarkan pengalaman saya setahun jadi dubes. Bukan hanya di Swiss tapi berdasarkan informasi dari teman-teman dubes di Eropa seperti Belanda, Jerman dan Prancis, 90 persen tidak ada manfaatnya,” kata Djoko pada April 2011. Karena itu, Djoko menolak setiap kunjungan anggota dewan ke Swiss jika tak memiliki agenda yang pasti. Bila kegiatan yang dilakukan kurang dari 70 persen waktu kunjungan, jangan harap bisa mendapat izin dari Djoko. “Kalau tidak seperti itu, batalkan saja. Saya pernah menolak

kunjungan DPRD Sumatera dia datang ke sini 5 hari, tapi hanya mengalokasikan 5-6 jam untuk acara,” tegasnya. SatucatatanlagisebagaiDubes, Djoko termasuk yang paling getol mengkampanyekan baju batik dengan menetapkan KBRI yang dipimpinnya sebagai KBRI Batik. Almarhum menjabat sebagai dubes tahun 2010-2014. Kesan Teman Arif Affandi, salah seorang kolega almarhum semasa jadi jurnalis, mengaku kaget dengan kepergian Djoko Susilo yang terkesan mendadak. “Rasanya baru beberapa waktu lalu saya saling sapa melalui Line. Saling menanyakan keadaan masingmasing. Ternyata itulah sapaan terakhir kita,” kata Arif. Di mata mantan wartawan yang pernah menjadi Wakil Walikota Surabaya ini, Djoko Susilo adalah sosok yang baik dan patut diteladani. “Dia senior saya di kampus Fisipol sebagai aktivis kampus. Juga senior saya di dunia kewartawanan. Dia seorang senior yang patut menjadi teladan. Dalam hal profesionalisme, idealisme, dan semangatnya. Selamat jalan kawan. Insyaallah khusnul khatimah,” demikian Arif Affandi. Selamat jalan, Mas Djoko Susilo. (*)

KECELAKAAN PERLINTASAN KERETA API Pengendara sepeda motor tergelincir saat melintasi perlintasan rel kereta api yang memotong Jalan Raya Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (26/1). Perlintasan yang berada di sekitar Stasiun Tanggulangin tersebut sering mengakibatkan pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan akibat kondisi rel yang licin di kala hujan.

FOTO: BM/ANTARA


METRO SPORT 07

BERITA METRO www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

FOTO:BM/TOVAN BEKA

piala walikota padang 2016

IKUT: Persegres Gresik United bakal mendapat kesempatan unjuk kemampuan di turnamen Piala Walikota Padang 2016.

FOTO:BM/TOVAN BEKA

Delapan Tim Ambil Bagian

ATURAN LAMA: Para pemain Surabaya United hanya akan menerima pra kontrak dan gaji sebesar 25 persen dari angka normal karena belum jelasnya kompetisi sepakbola Indonesia.

Hanya Sodori Pra-kontrak SURABAYA (BM) – Keputusan PT Liga Indonesia (PT LI) saat kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 dinyatakan force majeure masih diterapkan oleh klub-klub. Salah satunya adalah Surabaya United yang tidak mengikat kontrak para pemainnya. Manajemen berencana hanya menyodori pra-kontrak serta akan membayar 25 persen dari total gaji pemain. Belum adanya kejelasan kompetisi di Indonesia, dijadikan alasan manajemen Surabaya United untuk meneruskan aturan dari PT LI tersebut. Manajemen tim

yang berganti nama hingga empat kali itu berdalih, kontrak resmi akan diberlakukan kepada Fandi Eko Utomo dkk saat kompetisi sudah berlangsung. Saat ini, Surabaya United sudah diperkuat 25 pemain, termasuk dua pemain yang statusnya magang, yakni penyerang muda Justin Stephen dan bek Hery Setiawan. Dari 25 nama itu, sebanyak 20 pemain adalah penggawa lama yang telah memperkuat tim ini sejak tahun 2015. Termasuk Jika dirinci lagi, hanya tujuh pemain alumni Timnas Indonesia U-19 yang masih memiliki ikatan kerja hingga 2017 mendatang. Sedangkan ke-13 pemain lainnya sudah habis masa kerjanya per 31 Desember 2015 lalu. Manajer Operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya menjelaskan

bahwa untuk tahun 2016 ini, para pemain hanya melanjutkan kontrak yang lama. Karena hanya melanjutkan kontrak lama, maka para pemain juga tidak mendapat down payment (DP). "Tidak ada perubahan sama sekali. Hanya sepakat untuk lanjut. Juga tidak ada kontrak baru. Ini kontrak lama yang diperpanjang. Kontrak baru akan dilakukan kalau ada kompetisi," ucap Rahmad, Selasa (26/1). Situasi serupa juga diterima para pemain baru seperti Agung Prasetyo, Riko Simanjuntak dan Fitra Ridwan. Rahmad menjelaskan bahwa perlakuan terhadap ketiga pemain juga tak jauh beda dengan penggawa Surabaya United lainnya. "Mereka sepakat untuk bergabung. Mungkin bisa disebut pra-kontrak," tu-

arema cronus

turnya. Dengan menerapkan pra-kontrak, manajemen Surabaya United dalam posisi lebih diuntungkan dibandingkan para pemain. Sebab, pemain yang telah sepakat gabung di tim ini hanya mendapat 25 persen dari banderol asli mereka. "Hanya 25 persen dari kontrak sesungguhnya," jelas Rahmad. Meski tak mampu membayar pemainnya selayaknya harga normal, manajemen Surabaya United yakin tak ada penggawanya yang kabur ke tim lain. Selain itu, Rahmad menegaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara. "Para pemain sudah terikat, tapi belum dengan nilai sesungguhnya. Kalau ada kompetisi, nilai kontrak juga akan berubah. Sekarang seadanya dulu," tutupnya. (dek)

FOTO: BM/ANTARA

Pemain Akan Terima 25 Persen Gaji

NAHKODA BARU: Skuad Arema Cronus akan mendapat suntikan pelatih baru yang rencananya bakal diumumkan oleh manajemen sore ini.

Hari Ini Umumkan Pelatih Baru

ISTIMEWA

Greg Batal Dikontrak Perlis FA BANGKOK (BM) – Kabar kepindahan penyerang naturalisasi Indonesia Greg Nwokolo dari klub BEC Tero Sasana, ke Perlis FA terjawab sudah. Perlis FA memutuskan tidak jadi merekrut Greg dan memboyong Kayne Vincent. Kepastian itu dikatakan pelatih Perlis FA, Dollah Salleh. Mantan arsitek Timnas Malaysia itu menyebutkan pekan ini Kayne Vincent akan menandatangani kontrak bila lolos dalam tes medis. Kondisi ini sekaligus mengakhiri spekulasi yang terjadi hampir sebulan terakhir mengenai kehadiran Greg di klub berjuluk Singa Utara itu. Beberapa

BERTAHAN: Greg Nwokolo akhirnya tetap berada di Thailand bersama klub BEC Tero daripada menyeberang ke Malaysia membela Perlis FA.

waktu lalu yang lalu Perlis FA menyatakan keinginannya membawa Greg. Namun, mantan pemain Persija Jakarta itu memilih bertahan di klub BEC Tero. Kehadiran Vincent, mantan pilar Buriram United, ke Perlis FA, melengkapi kuota empat pemain asing di klub tersebut. Setelah sebelumnya mereka merekrut Edward JuniorWilson, Obinna Nwaneri, dan Mohamadou Sumareh. "Bila dinyatakan sehat dalam tes medis, Kayne Vincent akan meneken kontrak selambat-lambatnya Kamis (28/1)," kata Dollah Salleh dikutip dari Berita Harian, Selasa (26/1). Dollah melanjutkan bila ketiga pemain asing yang direkrutnya

MALANG (BM)– Manajemen Arema Cronus saat ini sedang berdiskusi untuk memilih antara nama asing dan lokal, yang akan menjadi kandidat pelatih baru tim untuk musim ini. Kabarnya, keputusan tersebut bakal diumumkan pada, hari ini. Saat ini, nama-nama pelatih lokal seperti Jafri Sastra, Nil Maizar, dan Kas Hartadi tengah menjadi sorotan skuad berjuluk Singo Edan tersebut. Mereka bersaing dengan nama-nama asing seperti Robert Albert dan Milomir Seslija. "Bisa jadi nanti kami ambil pelatih asing, bisa lokal. Lihat saja nanti bagaimana," kata General Manajer Arema Ruddy Widodo, Selasa (26/1). Meski begitu, Arema tetap mempertahankan pelatihnya saat ini, Joko Susilo. Menurutnya, hal ini tak akan mengganggunya untuk berguru ilmu kepelatihan ke Jepang. "Siapapun pelatihnya, yang jelas nanti ia akan berudet dengan Joko Susilo," kata pria yang pernah menjadi pengusaha travel. Kendati demikian, nama Milomir Seslija semakin dekat dengan kursi pelatih Arema. Kepastian soal Milo akan terungkap sebelum sesi latihan perdana di Stadion Gajayana, pasca berlaga di Piala Jenderal Sudirman. "Semua masih belum tahu dan kemungkinan pelatih baru ini langsung ikut latihan sore harinya. Tunggu saja kejutannya," kelit Ruddy. Hanya, tidak semua pemain Arema akan datang dalam sesi latihan perdana itu, karena banyak pemain yang masih belum kembali ke Malang. Terutama pemain yang berasal dari luar daerah, seperti Hasim Kipuw, I Gede Sukadana, Gilang Ginarsa, Kadek Wardana, dan beberapa pemain lain. (dbs/dek)

sudah mulai beradaptasi dengan baik di tim sehingga ia berharap dengan kedatangan Kayne Vincent timnya bisa lebih kuat lagi. "Wilson, yang diberi tugas sebagai penjaga lini depan bisa diharapkan. Nwaneri kurang cepat, namun berpengaruh besar pada pertahanan Perlis. Sementara, Sumareh bisa dimaksimalkan di sayap kanan," ujarnya. Bertahannya Greg Nwokolo di BEC Tero sebenarnya bukanlah sesuatu yang mengejutkan karena selama ini dirinya terus membantah isu kepindahan dirinya ke Perlis FA. Bahkan sejak awal Januari 2016, Greg sudah berada di Thailand untuk berlatih dengan klub tersebut. (dbs/dek)

Persib Fokus Benahi Tim Rencananya pemain ini akan dipersiapkan untuk menghadapi turnamen. Entah apa turnamen yang akan diikutiPersib, yang jelas Dejan berharap turnamen yang dipilih memiliki durasi yang cukup panjang seperti halnya turnamen bertajuk Indonesian Super Competition (ISC) 2016. Terkait turnamen Piala Wali Kota Padang, pelatih asal Serbia ini juga belum mengetahuinya dengan pasti. Sebab bukan hanya di Padang saja, tim berjulukan Maung Bandung ini diundang untuk mengikuti turnamen Piala Gubernur Kaltim dan turnamen yang diselenggarakan di Bali. "Banyak orang bilang Persib ikut (Wali Kota Padang), tapi kami lihat dulu, pilih turnamen yang paling bagus. Sekarang saya hanya ingin fokus ke tim baru pilih turnamen-turnamen. Jadi belum pasti, karena banyak pilihan, ada Padang, Bali, Gubernur Kaltim," ujar Dejan.

piala bhayangkara

Polri Siap Gulirkan Turnamen

ISTIMEWA

BANDUNG (BM) – Banyaknya tawaran mengikuti turnamen tak membuat Persib Bandung buru-burumemperketat menu latihannya. Bahkan, pelatih Persib Dejan Antonic mengaku belum memikirkan untuk Persib mengikuti suatu turnamen. Saat ini timnya masih fokus untuk membenahi diri. Persib memang masih terus fokus membenahi keadaan tim. Mereka masih harus memperkuat komposisi pemain. Dalam waktu dekat, Persib akan kembali kedatangan pemain anyar. "Kalau tidak besok ya lusa, sudah ada pemain lagi yang gabung. Asisten pelatih saya juga Darko (Vergec) akan datang," ujar Dejan, Selasa (26/1). "Kami masih perlu menambah pemain. Mungkin ada dua pemain lokal dari ISL musim kemarin. Tapi kita tunggu sebentar," tambah mantan arsitek Persipasi Bandung Raya (PBR) ini.

PADANG (BM)– Selepas perhelatan Piala Jenderal Sudirman 2015, kini satu lagi turnamen sepakbola siap dihelat untuk mengisi kekosongan kompetisi. Piala Walikota Padang 2016 akan segera berlangsung dengan diikuti delapan tim peserta. Walikota Padang Mahyeldi Ansarullah bahwa turnamen ini cukup diminati oleh banyak klub. Turnamen kali ini adalah edisi kedua, setelah sebelumnya pertama kali pada tahun 2015 diikuti oleh enam klub. Hal ini membuat Pemkot Padang menambah kuota peserta dari enam menjadi delapan klub peserta. Menurut rencana, turnamen ini sendiri berencana akan berlangsung pada 26 Februari hingga 6 Maret mendatang. "Awalnya, ada enam klub yang ikut, tapi karena banyak yang ingin ikut, jadi kita batasi menjadi delapan klub," kata Mahyeldi, Selasa (26/1). Adapun kedelapan klub tersebut di antaranya, Semen Padang FC, PSP Padang, Surabaya United, Gresik United, Persis Solo, Madura United, Persinga Ngawi dan Persib Bandung. Namun, untuk Persib Bandung, masih belum dapat dipastikan ambil bagian. "Kami berharap Persib dapat ikut dalam turnamen ini," sebut Mahyeldi. Mahyeldi juga memiliki harapan tersendiri dari berlangsungnya turnemen ini. Selain mengisi kekosongan liga, ia juga berharap dengan adanya kompetisi tersebut dapat memberikan kontribusi terhadap dunia persepakbolaan Indonesia. "Kami berharap dengan adanya kompetisi ini bisa memacu semangat anak-anak kecil untuk menekuni sepak bola. Kami ingin bisa lahir banyak pemain yang bisa main di luar negeri seperti Evan Dimas," tandas Mahyeldi. (dbs/dek)

MASIH PERSIAPAN: Persib Bandung belum mau memikirkan turnamen yang akan diikuti karena masih harus memperkuat tim lebih dulu.

"Lebih baik kami mempersiapkan diri dulu. Karena saya tidak mau nanti kalau terlalu mepet dalam masa persiapan tim. Selain itu, banyak pemain baru yang

butuh waktu untuk bisa menerjemahkan strategi saya dengan baik di lapangan. Makanya, saya tegaskan lebih baik fokus ke tim dulu," pungkasnya. (dbs/dek)

JAKARTA (BM) – Sepakbola Indonesia seperti akan terus diwarnai oleh pagelaran turnamen lagi. Setelah TNI menggelar Piala Jenderal Sudirman 2015, Polri tak mau kalah. Mereka akan bikin Piala Bhayangkara dalam waktu dekat. Rencananya, Piala Bhayangkara ini akan berlangsung pada Februari mendatang. Nantinya untuk peserta, masih bakal dikaji terlebih dahulu, apakah dari tim ISL atau bukan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Badrodi Haiti. Pihaknya bahkan bakal menunjuk Kalemdikpol sebagai panitia turnamen Piala Bhayangkara. "Piala Bhayangkara diharapkan bisa berlangsung akhir Februari atau awal Maret mendatang," sebutnya kepada wartawan. Melihat hal tersebut, Panglima TNI, Jendera Gatot Nurmantyo malah mengapresiasi niat Polri. Kata dia, ini baik untuk kembali menghidupkan sepak bola Tanah Air. "Presiden sendiri sudah menginstruksikan untuk Piala Bhayangkara," ucapnya memungkasi. (dbs/dek)


08 www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

FIFA Tetapkan Lima Kandidat Presiden ZÜRICH (BM) – Komite AdHoc Pemilihan Presiden FIFA telah menetapkan lima kandidat yang akan bersaing pada kongres 26 Februari mendatang. Lima kandidat itu akan bersaing menggantikan Sepp Blatter yang semula akan menyerahkan mandat kepada Kongres, namun telah disanksi Komite Etik FIFA selama delapan tahun. Adapun Presiden UEFA Michael Platini yang semula juga menjadi kandidat favorit terhambat. Sebab, serupa Blatter, Platini diasingkan Komite Etik FIFA dari sepakbola selama delapan tahun. Seperti dikutip dari Reuters, lima kandidat yang akan bertarung itu adalah Pangeran Ali bin al-Hussein, Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa, Gianni

Infantino, Tokyo Sexwale, dan Jerome Champagne. Dari lima kandidat yang telah ditetapkan, Sheikh Salman (Presiden AFC) dan Infantino (Sekretaris Jenderal UEFA) menjadi favorit. Infantino merupakan pria berkebangsaan Italia dan Swiss. Pria berusia 45 tahun itu merupakan Sekjen UEFA sejak 2009 silam. Ia bergabung dengan UEFA pada 2000 sebagai pengacara kuasa hukum. Adapun Sheikh Salman adalah seorang pria berkebangsaan Bahrain. Pria berusia 50 tahun itu saat ini selain menjadi Presiden AFC juga menjabatWakil Presiden FIFA. Kandidat berikutnya adalah Pangeran Ali. Pada pemilihan sebelumnya Pangeran Ali bertarung menjadi satu-satunya penantang Sepp Blatter dalam

Kongres FIFA pada Mei 2015. Namun, jelang proses pemilihan presiden, Ali mundur sehingga Blatter terpilih secara aklamasi. Ali merupakan seorang pangeran dari Yordania. Pria berusia 40 tahun ini mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden FIFA saat menyalonkan diri menjadi kandidat presiden FIFA tahun lalu. SamahalnyasepertiAli,Champagne pun sempat berupaya menyalonkan diri menjadi kandidat presiden FIFA pada tahun lalu. Pria asal Perancis berusia 57 tahun itu gagal maju di Kongres karena kurang mendapat dukungan. Champagne bekerja di FIFA selama 11 tahun. Ia merupakan penasihat bagi Sepp Blatter dan meninggalkan jabatannya pada 2010 silam.

Terakhir, Sexwale. Tokoh antiapharteid asal Afrika Selatan itu merupakan seorang pengusaha pertambangan. Pria

berusia 62 tahun itu pernah menjadi bagian dari FIFA untuk satuan tugas antidiskriminasi. (dbs/dek)

HASIL PERTANDINGAN SELASA, 26 JANUARI

LA LIGA SPANYOL Levante UD José Luis Morales 25', 63' Deyverson 47'

3-2

UD Las Palmas Willian José 49', 66'

JADWAL PERTANDINGAN KAMIS, 28 JANUARI

COPPA ITALIA 02:45

Juventus

vs

Inter Milan

CAPITOL ONE CUP 02:45

SEMIFINAL PUTARAN KEDUA Manchester City v s Everton agregat 1-2 Live beIN Sports 1, SCTV

COPA DEL REY 02:30 03:30 ISTIMEWA

DULU REKAN: Pangeran Ali bin al-Hussein (kiri) menjadi salah satu kandidat terkuat Presiden FIFA setelah presiden sebelumnya, Joseph S. Blatter (kanan) dan Presiden UEFA Michel Platini mendapat hukuman selama delapan tahun.

Atlético Madrid v s Celta de Vigo agregat 0-0 Barcelona v s Athletic Club Bilbao agregat 2-1 SEMUA WAKTU KICK-OFF TERCANTUM DALAM WIB

PON XIX/2016 Jawa Barat

KONI Jatim Ultimatum Tinju SURABAYA (BM) – Belum jalannya pemusatan latihan cabang olahraga (cabor) tinju membuat KONI Jatim meradang. Akibatnya, induk cabor se-Jatim itu mengancam akan menghentikan aliran dana Puslatda bagi kontingen tinju. Padahal, KONI Jatim telah meminta semua cabor segera menggelar pemusatan latihan untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Program Puslatda Tinju tidak berjalan sejak akhir Desember lalu, empat petinju Jatim yang lolos ke PON belum kembali. Padahal, seluruh cabor sudah diharuskan berlatih normal kembali satu minggu setelah libur tahun baru. Selain tak kunjung berlatih, tinju tercatat sebagai satu-satunya cabor yang tidak datang menjalani tes fisik sesuai jadwal. “Konsekuansinya dana puslatda tinju bisa kita hentikan jika mereka tidak menjalankan program dengan baik,” ancam Ketua Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Jatim, Irmantara Subagya, Selasa (26/1). Selama ini, pemusatan cabor tinju digelar di Gedung KONI Jatim. Sejak sebulan lalu, ring tinju yang berdiri di halaman belakang tampak melompong tidak terpakai. “Saya sudah informasikan ke semua petinju untuk kembali, tapi alasanya belum bisa beli tiket,” kelit Project Officer Puslatda Tinju Jatim Solder Fortune. Tinju Jatim sendiri telah meloloskan empat atlet pada multieven empat tahun yang bakal digelar September 2016 mendatang. Keempat petinju itu adalah Liberthus Gha, Apriel Daniel, Randy Ngabalin dan Jefry Hitarium. Dalam Pra-PON 2015 kemarin, tinju mendulang satu medali emas. (dek)

ISTIMEWA

ANDALAN: Luis Suarez akan menjadi momok bagi pertahanan Athletic Club Bilbao saat keduanya bertemu di leg kedua Copa del Rey, Kamis (28/1) dini hari WIB.

BARCELONA

ATHLETIC BILBAO

(Copa del Rey - agregat 2-1)

Tetap Harus Waspada BARCELONA (BM) – Dua kemenangan dari dua pertandingan terakhir tidak lantas membuat Barcelona berada diatas angin melakoni babak perempat final putaran kedua Copa del Rey. Untuk memastikan menapak ke semifinal, Barcelona harus tetap menang atas Athletic Bilbao di Camp Nou dini hari nanti WIB.

PRAKIRAAN PEMAIN BARCELONA (4-3-3): Ter Stegen; Alves, Pique, Mascherano, Mathieu; Roberto, Busquets, Rakitic; Turan, Suarez, El Haddadi ATHELTIC BILBAO (4-2-3-1): Herrerin; Laporte, De Marcos, Etxeita, Lekue; Benat, Jose; Susaeta, Muniain, Sabin; Aduriz

Barcelona sukses memenangkan leg pertama di kandang Bilbao dengan skor 2-1. Untuk memastikan mereka lolos ke semifinal, Lionel Messi dkk hanya membutuhkan hasil imbang saja. Akan tetapi karena mereka bermain di depan publik sendiri, tidak afdol rasanya jika mereka tidak lolos ke Semifinal dengan kemenangan. Dalam laga kontra Los Leones, arsitek Barcelona Luis Enrique harus cermat dalam melakukan rotasi. Sebab pada akhir minggu nanti mereka harus mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen La Liga melawan sang runner up Atletico Madrid, sehingga beberapa pilar utama mereka

harus di istirahatkan pada laga ini. Barca tidak akan diperkuat oleh tiga pemain saja. Neymar, Rafinha dan Jordi Alba dipastikan tidak bisa ikut serta dalam laga ini karena mendapat cedera. Absennya Neymar membuat pemain muda Barcelona, Munir El Haddadi akan kembali bermain. Lionel Messi diprediksi akan diistirahatkan dan Arda Turan menjadi penggantinya, sedangkan Luis Suarez akan diturunkan sebagai ujung tombak Blaugrana. “Saya menilai Athletic adalah tim yang sama seperti di leg pertama. Mereka akan berbahaya.

Kami tahu apa yang kami inginkan dan tidak akan menerima kelengahan sedikit pun,” kata Enrique seperti dilansir Soccerway, Selasa (26/1). “Pertarungan masih ketat, semua tim masih memiliki peluang lebar melaju ke semifinal. Dan kami menyadari itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Kami hanya punya tujuan untuk memenangkan pertandingan dan bermain sepakbola yang baik,” tambahnya. Enrique lantas menyatakan belum akan memikirkan laga melawan Atletico di La Liga. Dia meminta para pemainnya fokus lebih dulu menghadapi Bilbao.

“Semua klub tentu bisa kehilangan poin di La Liga. Kami buka mesin, kami menghadapi dua lawan yang sulit. Satu-satunya permainan utama untuk saat ini adalah melawan Athletic. Kami dapat berpikir tentang Atletico nanti,” tandasnya. Sementara itu, pelatih Bilbao Ernesto Valverde mendapat masalah jelang leg kedua kontra Barcelona pada tengah pekan ini. Pada pertandingan kontra Eibar akhir pekan lalu ia harus kehilangan tiga pilar andalannya Eraso, Iturraspe, dan Etxeita. Ketiga pemain tersebut menyusul Raul Garcia dan Ibai Gomez yang sebelumnya terlebih dahulu masuk ke ruang perawatan Los Leones. (bln/dek)

Tarung Derajat

Tiga Petarung Jatim Bela Indonesia SURABAYA (BM) – Kekuatan para petarung Jatim bakal mendapat tambahan pengalaman jelang PON XIX/2016 pada Kejuaraan Tarung Derajat seAsia Tenggara. Tiga atlet tarung derajat Jatim mendapat kesempatan membela Indonesia pada kejuaraan yang dihelat di Malaysia, 25-27 April mendatang. Tiga atlet yang ambil bagian bersama panji Merah Putih Rismianty Amelia (45-50 kg) dan Siti Rofikoh (50-54 kg). Keduanya petarung putri peraih medali emas pada Pra-PON di Bandung lalu. Kemudian ada atlet putra Cahyo Harjo Prakoso (70-74 kg). “Kami sudah terima pemberitahuan dari pusat. Akan ada tiga atlet Jatim yang berangkat ke

Malaysia. Mereka membela Indonesia pada kejuaraan se-Asia Tenggara,” ujar Ketua Harian Pengprov Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim, Erwin H. Poedjono, Selasa (26/1). Kejuaraan ini sudah dua kali digelar. Pada edisi pertama, dihelat di Bali, 2015 lalu. Saat itu Jatim juga mengirimkan tiga wakilnya. Hasilnya, bumi Jer Basuki Mawa Béya ini menyumbang satu medali emas dan satu perak. “Mudah-mudahan bisa lebih baik, meski tidak mudah karena perasiangan bakal lebih berat,” harap Erwin. Dari tiga atlet yang terpanggil, dua diantaranya sudah pernah tampil di ajang yang sama. Tahun lalu, Rismianty Amelia

menyumbang medali emas sedangkan Cahyo Harjo Prakoso membawa pulang medali per-

ak. Khusus Siti Rofikoh, ajang di Malaysia merupakan debut perdananya di level internasional.

ISTIMEWA

SUMBANG PETARUNG: Atlet tarung derajat Jatim mendapat kesempatan membela Indonesia pada kejuaraan se-Asia Tenggara di Malaysia, April mendatang.

Meski baru pertama, Erwin menyebutkan jika kemampuan gadis kelahiran Banyuwangi itu sudah tidak perlu diragunkan. Termasuk ketika meraih medali emas di Pra-PON. Padahal, saat itu Rofikoh juga baru menjalani debut pertama di level nasional. “Soal kreteria pemanggilan yang menentukan pusat,” jelas pria yang menjabat Dirut PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini. Saat ini, ketiga petarung Jatim itu juga merupakan penghuni Puslatda Jatim yang diproyeksikan tampil di PON 2016, September mendatang. “Khusus Rofikoh tahun ini baru masuk Puslatda, tapi SK Puslatda dari KONI belum turun,” pungkas Erwin. (dek)

BM/DIAN K

BELUM KUMPUL: Jefry Hitarium dan beberapa rekannya belum kembali dalam pemusatan latihan tinju Jatim menghadapi PON XIX/2016.

Renang Jatim Dipoles Pelatih Asing SURABAYA (BM) – Dua pelatih asing siap menambah kekuatan para perenang Jatim di PON XIX/2016. Jenis Gasper dari Belanda dan Neil Broug dari Australia akan menangani para perenang Jatim dengan spesialisnya masing-masing. Kekuatan renang Jatim sendiri berjumlah 16 atlet, tapi satu perenang mundur yaitu Eni Susilowati karena hamil. Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim telah membagi tugas kepada kedua pelatih asing tersebut. Gasper akan menangani perenang yang dipusatkan di Petrokimia Gresik sementara Broug akan melatih perenang yang di konsentrasikan kolam renang KONI Jatim di Surabaya. “Dengan sisa waktu sekitar 8 bulan, kami manfaatkan untuk bisa meningkatkan kemampuan para perenang. Pemusatan latihan kami kan terbagi. Selain di Surabaya, ada yang di Gresik dan Jakarta. Memang terpencar, tapi tidak masalah. Karena para atlet mengirimkan hasil perkembangan mereka setiap bulannya,” ungkap Ketua Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PRSI Jatim Chusaini Matleq. “Dengan sisa waktu yang ada, sesi latihan para atlet tinggal mempertajam limit waktu terbaik. Karena ini tinggal setengah tahunan, pasti ada adu strategi antar perenang untuk bisa meraih prestasi di PON mendatang. Apalagi, kami harus bisa memenuhi target 8 medali emas,” tambahnya. Kekuatan renang Jatim sendiri terdiri dari Patricia Yosita Hapsari, Iffy Nadya, Indra Gunawan, Ressa Kania Dewi, Glenn Victor, Muh Hamgari, Adinda Larasati, Wilson Brianto dan lainnya. Selain itu, PRSI Jatim juga harus berkonsentrasi menghadapi satu nomor baru, yakni Open Water Swimming. Dari nomor baru ini, terdapat tiga klasifikasi yaitu 3.000 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter. (dek)


09 www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Buruh Tuntut Gubernur Teken UMSK SURABAYA (BM) - Untuk kesekian kalinya buruh melakukan demo di depan Gedung Gubernur Jawa Timur, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Tuntutan para buruh adalah penandatanganan oleh Gubernur Jawa Timur perihal UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota) dan perda perlindungan tenaga kerja. Aksi demo kali ini diikuti oleh kurang lebih 150 orang yang datang dari FSPMI, KSPI, dan KOPI yang berasal dari 5 kabupaten/kota yaitu Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik. “Kali ini kita hanya menyampaikan aspirasi kita kepada Gubernur dan tidak ada negosiasi. Keinginan kita sudah jelas, data sudah kita berikan semua kepada Gubernur, kita mau ada revisi tentang peraturan Gubernur no 80 tahun 2015 tentang upah sektoral,” koar Su-

priyadi salah seorang pendemo. Supriyadi menambahkan bahwa ini tidak akan jadi demo terakhir dan rencananya besok dan lusa para buruh akan melakukan aksi yang sama namun dengan jumlah masa yang lebih banyak. “Kita tidak akan berhenti sampai tuntutan kita dipenuhi. Besok akan ada minimal 15 ribu masa yang akan datang kesini untuk menuntut gubernur tentang persoalan tersebut dan sekali lagi tidak ada negosisasi dengan gubernur,” tutupnya. Rekan Supriyadi, Sunaryo menambahkan pihaknya mendesak Gubernur Jawa Timur segera merevisi peraturan gubernur nomor 80 tahun 2015 tentang penetapan upah sektoral 2016. “Upah sektoral harus direvisi karena terlalu rendah dan tidak mencerminkan adanya kesejahteraan bagi peker-

TUNTUT GUBERNUR: Aksi demo buruh di depan Gedung Gubernur Jawa Timur, Jl Gubernur Suryo, Selasa (26/1).

sebesar 5 persen. Padahal bupati/ walikota di lima daerah ring satu yaitu Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik dan Pasuruan mengusul-

ja,” kata Sunaryo, salah satu perwakilan pengunjuk rasa. Saat ini, Gubernur Jawa Timur telah menetapkan upah sektoral

kan besaran upah sektoral bervariasi dari 5-15 persen. Selain itu, upah sektoral yang ditetapkan oleh gubernur juga dinilai cacat karena tidak dilampiri dengan jenis sektor. Dalam upah sektoral kali ini, yang menetapkan jenis sektor malah bupati/walikota. Selain menggelar unjuk rasa di Grahadi untuk mendesak revisi upah sektoral, unjuk rasa kali ini juga digelar dengan membawa aneka isu. Massa juga sempat mendatangi beberapa perusahaan yang ada di Surabaya dengan membawa beberapa tuntutan. Sementara itu, unjuk rasa di Grahadidigelarcukupsingkat.Massatiba dan langsung berorasi sebentar di depan Grahadi lantas kembali meninggalkan Grahadi untuk melanjutkan aksi ke beberapa perusahaan yang telah sebelumnya menjadi target unjuk rasa. (bjt/ssn/nii)

ERUPSI BROMO Aktivitas Gunung Bromo semakin aktif. Sampai saat ini Bromo masih berstatus siaga. Suara gemuruh terdengar di sekitar vulkanologi, hingga menggetarkan kacakaca. Sesekali terdengar dentuman kuat berasal dari arah kawah. Beritanya di halaman 15

HPN 2016

Pemprov Bidik Pertumbuhan Investasi 25 Persen SURABAYA (BM) - Pemprov Jawa Timur mengincar realisasi investasi Rp 160 triliun pada tahun ini atau tumbuh 25% dari pencapaian tahun lalu di tengah penurunan performa penanaman modal provinsi itu selama dua tahun berturut-turut. Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim Lili Soleh Wartadipradja mengatakan keyakinan bertumbuh itu didasarkan pada penerbitan izin prinsip selama 2015 yang melesat 55,1% menjadi Rp 171,5 triliun. “Kami akan terus mengejar calon investor yang sudah mengantongi izin prinsip agar merealisasikan investasinya,” ujarnya, Selasa (26/1). Realisasi investasi di Jawa Timur tahun lalu turun 11,6% menjadi Rp 128,2 triliun pada 2015 akibat perlambatan global dan penurunan daya saing. Dari data yang ada sampai triwulan ketiga 2015, realisasi investasi mencapai Rp 400 triliun atau naik 16,7 persen dari periode yang sama 2014 sebesar Rp 342 triliun.Realisasi investasi sepanjang JanuariSeptember 2015 itu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.059.734 orang atau naik 10,4% dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar 960.336 orang. Realisasi investasi periode Januari-September 2015 tersebut sudah mencapai 77% dari target Rp 519,5 triliun. Artinya, BKPM tinggal mengupayakan kekurangannya sebesar 23% untuk memenuhi target realisasi investasi 2015. “Namun, kami optimistis bisa memperoleh 25 persen selama triwulan terakhir tahun ini atau dua persen lebih tinggi dibandingkan target 23 persen,” ujarnya. (nis/dra)

PWI

Gelar Lomba Prapanca

ISTIMEWA

Surabaya Penentu Peringkat Indonesia

Jamhadi

SURABAYA (BM) - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Surabaya menilai Kota Pahlawan itu menjadi salah satu penentu untuk memperbaiki kenaikan peringkat Indonesia dalam “Ease of Doing Business” (EDB) atau kemudahan dalam melakukan bisnis pada 2017. “Dari survei yang dilakukan Bank Dunia, saat ini Indonesia masuk peringkat 109 dari 189 Negara. Tentunya Indonesia harus bisa naik jadi peringkat 40 dunia,” kata Ketua Kadin Kota Surabaya Jamhadi di Surabaya, Selasa. Ia mengatakan peringkat pertama EDB tahun ini adalah tetap Sin-

gapura, sedangkan Malaysia turun dari tahun sebelumnya, dari peringkat 12 menjadi 18 pada tahun ini. Begitu juga Thailand juga Turun sebelumnya peringkat 18 sekarang nomor 48, Indonesia naik dari sebelumnya 120 menjadi 109, Brunei Darusalam 79, Vietnam 99, Kamboja 133 dan Laos 163. Untuk Indonesia sendiri, lanjut dia, yang dijadikan rujukannya ada tiga kota besar yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Tahun Ini Indonesia di Peringkat 109 atau lebih baik dari tahun sebelumnya yang ada di peringkat 120. KadinSurabayaberharapIndone-

siabisamemperbaikinyahinggamencapai peringkat 40. Untuk bisa mencapai peringkat itu perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang ada di Indonesia. Untuk Pemerintah sudah banyak melakukan perbaikan, hanya saja usaha harus lebih ditingkatkan terutama terkait tata kelola pemerintahan. “Saya yakin Jakarta, Bandung dan Surabaya mampu,” ujarnya. Ia berharap pada 2017, Indonesia bisa mencapai peringkat 40 EDB. Peringkat Ini bisa menjadi panduan praktis bagi para pembuat kebijakan dan berpengaruh terhadap daya tarik investor dalam menan-

amkan modalnya. Jamhadi mengatakan ada 10 faktor penting yang berkaitan langsung dengan dunia bisnis, yakni izin untuk mulai bisnis (start up business), pengurusan IMB, izin penyambung listrik, pembebasan lahan dan pendaftaran properti. Selain itu, kemudahan memdapatkan kredit, perlindungan terhadap investor, membayar pajak, perdagangan antarnegara, kepastian dan menegakkan kontrak dan terakhir menyelesaiankepailitan.“Jadiperbaiki tata kelola pemerintahan. Kadin, SCCF siap mendukung untuk memperbaiki hal-hal itu,” katanya.(ant)

Anggota Gafatar Tersesat di Jawa Timur “ADA 13 orang dari beberapa daerah yang sekarang sedang didata kembali untuk selanjutnya dipulangkan ke daerah asalnya,” ujar Kepala Bidang Kewaspadaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur Eddy Supriyanto kepada wartawan di Surabaya, Selasa (26/1). Ia merinci, 13 orang tersebut masing-masing empat orang dariWonogiriJawaTengah,tigaorangdariMagelang JawaTengah, lima orang dari Sleman Yogyakarta, dan seorang dari Kubu Raya Kalimantan Barat. Mayoritas dari ke-13 orang itu, kata dia, tidak memiliki kartu iden-

titas karena hilang dan sebagian lagi terbakar saat diusir oleh warga dari permukiman Gafatar di Kalimantan Barat sehingga ikut bersama rekannya dari Jatim. “Ada juga yang menikah dengan orang Jatim sehingga ikut pasangannya. Terlebih di daerah asalnya sudah tak memiliki tempat tinggal,” ucapnya. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta dan menyatakan akan menjemput nama-nama yang bersangkutan ke kampung masing-masing. “Kalau tidak hari ini, ya Rabu akan dijemput. Tapi untuk Pemerintah Kali-

mantan Barat tadi bingung kok ada warganya ikut ke Jatim,” katanya. Sementara itu, hingga hari keempat kedatangan para mantan anggota Gafatar di Asrama Transito milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan di Jalan Margorejo Surabaya, sudah sekitar 60 persen yang dipulangkan ke kampung halaman. “Sebenarnya hari ini dipulangkan semua, tapi waktunya belum cukup sehingga kemungkinan besok atau paling lambat lusa sudah 100 persen,” kata Asisten 3 Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur M Shofwan. Berdasarkan data hingga pukul 14.00 WIB hari ini, dari 730 orang yang masuk asrama, sebanyak 436 orang di antaranya telah dijemput

oleh pemerintah kabupaten/kota masing-masing, sedangkan sisanya 294 orang masih tahap persiapan pulang. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kabu-

paten/kota yang warganya terdapat di asrama, termasuk teknis penjemputan dengan menggunakan bus diserta pengawalan aparat,” katanya. (ant/bjt/nii)

ISTIMEWA

Sebanyak 13 orang mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) “tersesat” di Jawa Timur saat program pemulangan dari Mempawah, Kalimantan Barat, sejak akhir pekan lalu.

DIPULANGKAN: Sejumlah eks anggota Gafatar yang tiba di Surabaya, ditampung di Asrama Transito milik Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan di Jl Margorejo Surabaya..

SURABAYA (BM) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Timur menggelar lomba karya jurnalistik bertajuk Piala Prapanca dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Ulang Tahun ke-70 PWI 2016. “Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dan diikuti oleh seluruh wartawan dari media cetak, televisi, radio, maupun dalam jaringan (online) di provinsi ini,” ujar Ketua PWI Cabang Jatim, Akhmad Munir, di Surabaya, Selasa (26/1). Seluruh wartawan berhak menjadi peserta dan mengirimkan karya terbaiknya, baik karya tulis, siaran radio dan televisi, maupun foto jurnalistik bertema besar Jawa Timur Akhmad Munir selama tahun 2015. Kepala LKBN Biro Jatim tersebut yakin tidak sedikit karya-karya wartawan yang sesuai standar dan layak diikutkan dalam lomba dengan piala paling bergengsi tersebut. “Peserta lomba karya tulis ini tidak hanya dari wartawan yang tergabung dalam PWI Jatim, tapi bisa berasal dari organisasi wartawan lainnya. Namun, ada syarat khusus yaitu media tempat wartawan bekerja harus sudah berbadan hukum sesuai yang disyaratkan Dewan Pers,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Panitia HPN 2016 Eko Pamuji mengatakan bahwa secara teknis karya tulis, karya foto, karya siar televisi dan radio adalah karya yang sudah dimuat di media masing-masing pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2015. “Untuk mengikuti lomba Piala Prapanca ini peserta bisa atas nama perorangan dan atas nama tim. Karya yang diikutkan dalam lomba ini maksimal tiga judul,” katanya. Panitia, lanjut dia, menunggu karya-karya peserta hingga 29 Februari 2016 dan langsung dikirim ke sekretariat panitia di Graha PWI Jatim, Jalan Taman Apsari No 15-17 Surabaya. Pengumuman dan penerimaan hadiah, kata dia, akan dilaksanakan pada acara resepsi peringatan Hari Pers Nasional 2016 tingkat Jatim. Peserta lomba Prapanca tidak dibatasi tema karya tulis atau foto dan diberi kebebasan mengirimkan karyanya dengan tema apa saja, namun masih dalam koridor karya jurnalistik di Jatim. (nii) BM/DOK

ISTIMEWA


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Kejari Awasi Penggunaan Dana Bopda Pelaporannya Harus Bisa Dipertanggungjawabkan SURABAYA (BM) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya ikut mengawasi penggunaan dana Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda). Ketidaksesuaian penggunaan dapat dilaporkan ke kejaksaan. Jaksa Tindak Pidana Khusus Kejari Surabaya, Hanafi mengatakan, semua kegiatan yang menggunakan keuangan negara harus didukung dengan buktibukti yang dapat dipertanggungjawabkan pelaporannya. Ia pun memberikan solusi bagi sekolah yang kesulitan dalam memberikan laporan pertanggungjawaban.

“Biasanya sekolah itu kesulitan melaporkan pembelian barang yang tidak begitu banyak kepada sebuah toko, karena tokonya kecil, tak punya NPWP. Sekolah dapat membuat berita acara sebagai dasar pembuatan laporan pertanggungjawabannya nanti, bisa dilengkapi dokumentasi juga,” kata Hanafi dalam sosialiasi penggunaan Bopda pada Kepala SD dan SMP Negeri se-Surabaya, Selasa (26/1) di SMKN 6 Surabaya. Hanafi menambahkan, proses pengawasan penggunaan dana Bopda secara melekat sepenuhnya berada di

tangan Dinas Pendidikan (Disdik) melalui pengawas sekolah. Sedangkan dalam proses audit, melibatkan inspektorat dan BPK. Jika ditemui ada indikasi kerugian keuangan negara, kejaksaan dan kepolisian pun akan turun tangan. Dia menegaskan, berkas penyelewengan dana biasanya sudah pada tahap nominal yang besar jika sampai kejaksaan. Sedangkan jika masih kecil akan ditangani pengawas, asalkan ada pengembalian dana dan bukti. “Kalau sudah di kejaksaan, berarti sudah ada penyalahgunaan

dana besar,” jelasnya. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Surabaya Eko Prasetyoningsih mengungkapkan, sekolah-sekolah penerima Bopda harus memenuhi persyaratan yang ditentukan, mulai kelengkapan proposal, LPJ, kevalidan nomor rekening bank, hingga tanda tangan kepala sekolah. “Paling banyak yang direvsi itu untuk pengadaan nasi kotak. Nasi kotak ini hanya saat UN, US dan PPDB. Kalau rapat-rapat tidak perlu, karena sudah dapat uang makan dan minum,” tegasnya. (sdp/azt)

FOTO : BM/SULUH DP

SOSIALISASI: Tampak kegiatan sosialiasi penggunaan dana Bopda pada Kepala SD dan SMP Negeri se-Surabaya, Selasa (26/1).

LINTAS KOTA

Baksos Kesehatan TNI ke RDTL

FOTO : BM/MADJI

SURABAYA (BM) – Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto melepas keberangkatan kapal perang rumah sakit KRI dr Soeharso (SHS)-990 ke Republic Democratic of Timor Leste (RDTL), Senin (25/1). “Pelayaran KRI SHS-990 ke Timor Leste selama empat hari itu merupakan kegiatan sosial dan diplomasi atau kerja sama kemaritiman antara Indonesia dengan Timor Leste,” katanya dalam pelepasandiDermagaSemampir,Ujung,Surabaya. Dalam misi itu, Koarmatim memberangkatkan 250 personel, termasuk Tim Kesehatan Kemhan RI, Satgaskes TNI AD dari tenaga spesialis RS Gatot Subroto, Ditkesad danYonkes 2/2 Kostrad, Satgaskes TNI AL dari RS. Dr. Ramelan, Yonkes 1 Marinir dan Satgaskes TNI AU dari RUSPAU dr. Hardjoloekito dan RSAU dr. Esnawan. Menurut Pangarmatim, Kapal Rumah Sakit KRI SHS 990 dengan Komandan Letkol Laut (P) Azhari Alamsyah beserta 150 Anak Buah Kapal (ABK) akan melaksanakan bantuan sosial, sekaligus meningkatkan kerja sama Angkatan Bersenjata kedua negara. “Kerja sama itu merupakan bagian dari ‘Confidence Building Measures’ serta membawa misi diplomatik pemerintah Indonesia sebagai negara poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo,” katanya. (jey/ant/azt)

CAGAR BUDAYA: Tampak reklame yang menutupi bangunan cagar budaya Viaduk di Jl Kertajaya. DPRD Kota Surabaya mendesak Pemkot membongkar reklame tersebut karena melanggar Perda.

Dewan Desak Bongkar Reklame di Viaduk SURABAYA (BM) – Meski sudah habis masa izinnya, Pemkot Surabaya belum juga membongkar reklame di Jembatan Viaduk, Jl Kertajaya. Padahal izin sudah habis sejak November 2015 lalu. Parahnya, reklame tersebut menutupi viaduk, salah satu bangunan cagar budaya Surabaya. Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Vinsensius menerangkan, dalam Perda tentang cagar budaya disebutkan, bangunan cagar budaya tidak boleh tertutupi oleh papan reklame. Dalam Perda itu juga disebutkan, bangunan cagar budaya tidak boleh dikurangi atau ditambah dengan hal-hal lain.

“Itu bukti komersialiasi bangunan cagar budaya dengan dalih meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujar Vinsensius, Selasa (26/1). Lebih lanjut dikatakannya, mestinya Pemkot Surabaya melestarikan bangunan bersejarah dengan perawatan dan pelestarian. “Viaduk jadi tidak kelihatan, karena tertutup papan reklame. Apalagi papan reklame itu ada dua, yakni menghadap ke Jalan Sulawesi dan ke Jalan Kertajaya,” jelasnya. Meski begitu, Visensius menyatakan, Pemkot tidak bisa langsung melakukan pem-

bongkaran. Sebab, izin pemasangan reklame itu keluar sebelum adanya Perda Cagar Budaya. “Saya meminta agar papan reklame yang menutupiViaduk Kertajaya tidak diperpanjang perizinannya. Akhir Januari ini sudah seharusnya diturunkan,” tegas dia. Sementara Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota (DPUCKTR) Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, izin pemasangan reklame di viaduk Kertajaya memang habis akhir Januari ini. “Kemungkinan kami tidak memperpanjang perizinan, karena ada banyak penola-

kan dari elemen masyarakat. Khususnya dari kelompok pemerhati cagar budaya,” ujarnya. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menambahkan, bangunan cagar budaya boleh dipasang papan reklame. Namun ukurannya tidak besar. Kalau pun hendak memasang reklame di bangunan cagar budaya, harus melibatkan tim cagar budaya untuk melakukan kajian. “Pemasagan reklame dibangunan cagar budaya tidak boleh serampangan, ada aturan mainnya,” katanya. (arn/azt)

Imbau Sekolah Tidak Katrol Nilai SURABAYA (BM) – Sekolahsekolah yang akan dan sedang mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) diimbau tidak mengatrol nilai rapor siswanya. Selain mudah diketahui sistem, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini bakal menyaring siswa mulai tingkat sekolah hingga antar sekolah. Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Warsono mengatakan, kepala sekolah atau petugas entri PDSS mengisi sesuai data

yang ada. “Jangan sampai hari ini diisi, kemudian diubah lagi nilai rapornya di kemudian hari. Ini bisa terlihat di sistem,” kata Prof Warsono, Selasa (26/1). Apalagi, lanjut ia, dengan pola kuota berdasar akreditasi lembaga, siswa dalam satu sekolah yang mendaftar SNMPTN saling bersaing. Yang terbaik pun belum tentu lolos karena bersaing dengan siswa antarsekolah. “Semuanya sistem yang menjalankan. Mereka Mereka diko-

mpetisikan di dalam sekolah dan antarsekolah,” ujar ia. Tahun ini terjadi perubahan beberapa kebijakan SNMPTN. Selain memberikan kuota melalui akreditasi sekolah, kuota tiap PTN untuk jalur prestasi akademik ini menurun dibanding tahun lalu.Warsono menjelaskan, kuota SNMPTN turun dari 50 persen menjadi 40 persen. Kuota Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tetap sebesar 30 persen, sedangkan jalur mandiri men-

ingkat kuotanya dari 20 persen menjadi 30 persen. Perubahan lain terkait pendaftaran jalur Bidik Misi. Menurut dia, tahun lalu Bidik Misi hanya bisa ditempuh melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. Tahun ini, selain melalui dua jalur tadi, Bidik Misi bisa didapat melalui jalur Mandiri. “Salah satu syarat calon penerima Bidik Misi, bila pendapatan orang tua per bulan dibagi jumlah anggota keluarga berjumlah Rp 750.000 atau di bawahnya,” ujarnya. Meski lolos secara administrasi,

kata Warsono, belum tentu juga diterima karena harus bersaing dengan calon penerima lain. “Bidik Misi basisnya akademik dan ekonomi,” sambungnya. Wakil Rektor 1 Unesa Yuni Sri Rahayu menambahkan, kuota Unesa dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini berjumlah 5.625 mahasiswa. Kuota ini tersebar di 70 program studi. “Itu termasuk prodi S1 dan D3,” katanya. Tahun lalu kuota Unesa sebanyak 5.607 kursi. Artinya, hanya bertambah 18 kursi. (sdp/azt)

Hilangkan Trauma Anak-anak Eks Gafatar

FOTO : BM/SULUH DP

PERAGA EDUKATIF: Ketua MPS Muhammadiyah Surabaya Fery Yudi Antonis (dua dari kiri) mencoba APE (Alat Peraga Edukatif) pemberian mahasiswa UMS.

SURABAYA (BM) – Sejumlah mahasiswa jurusan Pendidikan Guru PAUD dan Psikologi Universitas Muhammadiya Surabaya (UMS), menyumbangkan Alat Peraga Edukatif (APE) untuk anakanak eks Gafatar yang sedang menjalani karantina di Surabaya. Beberapa APE merupakan karya mahasiswa sendiri. Lewat APE ini diharapkan mampu menghilangkan trauma anak-anak tersebut. Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Muhammadiyah Surabaya, Fery Yudi Antonis Saputra menjelaskan, sebelum memberikan permainan edukasi ini, pihaknya telah melakukan survei selama dua hari di lokasi karantina. Dari pengamatannya, karena menunggu jemputan dari daerahnya anak-anak tidak memiliki kesibukan belajar formal. “Mereka cukup aktif, namun hiburan mereka hanya dari fasilitas baca dan dongeng dari perpustakaan. Makanya kami

sudah berkomitmen akan mendampingi sampai mereka kembali ke daerahnya,” kata Fery Yudi Antonis, Selasa (26/1). Pendampingan ini diberikan untuk anak-anak karena ada kecenderungan sebagian anak tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. “Saya sempat ngobrol dengan orangtua yang punya empat anak. Dia bahkan memilih untuk tidak menyekolahkan anaknya secara formal, pendidikan hanya diberikan melalui keluarga,” terangnya. Mahasiswa Semester 7 PG PAUD, Dewi Untari Nuraini menambahkan, beragam permainan ini diharapkan dapat memberikan keceriaan anak. Sehingga nantinya kalau pun anak melanjutkan sekolah formal bisa beradaptasi dengan cepat. “Kami lebih menekankan pengalihan perhatian anak pada permainan edukasi, jadi mereka tidak tertekan dan trauma dengna lingkungan yang berubah-ubah,” tuturnya. (sdp/azt)

Antisipasi Penolakan Eks Gafatar SURABAYA (BM) –Pemkot Surabaya mengantisipasi adanya penolakan pemulangan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), khususnya warga Surabaya yang kini masih di penampungan sementara Wisma Transito. Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemkot Surabaya, Eddy Christijanto, Selasa (26/1) mengatakan, kami masih terus memproses pendataan terhadap warga Surabaya pada hari keempat masa pengungsian di Wisma Transito di Surabaya. “Kami mulai melakukan pendekatan ke para pengungsi. Itu dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya penolakan warga,” katanya. Menurut ia, Pemkot Surabaya mengintensifkan jajaran Kecamatan untuk segera memproses pemulangan kembali ratusan warga Surabaya dari penampungan diWisma Transito. Berdasarkan data terbaru, dari 725 pengungsi yang ditampung di Wisma Transito, kini hanya tinggal 318 pengungsi. Sebagian besar mulai dipulangkan secara bergelombang sejak Senin (25/1). Sebagian besar di antaranya merupakan warga Surabaya, yang dititipkan sementara. Sekitar 80 warga Kota Surabaya eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditampung sementara di Asrama Transito Surabaya pada Senin (25/1) sore dipulangkan ke keluarganya. Berdasarkan data yang dimiliki warga yang asli Surabaya ada 208 orang yang berhasil dibawa dari Kalimantan. (ant/azt)

KPU Resmi Ajukan Usulan RPJMD SURABAYA (BM) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya resmi mengajukan usulan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2020, khususnya pengarusutamaan partisipasi masyarakat dalam pemilihan di Kota Surabaya. “KPU sudah kirim usulan tersebut ke pemkot pada hari ini,” kata Komisioner KPU Surabaya Purnomo S. Pringgodigdo, Selasa (26/1). Menurut ia, berhasil meningkatkan partisipasi pengguna hak pilih di Pilkada Surabaya 2015 menginspirasi KPU Kota Surabaya mengusulkan RPJMD untuk pengarusutamaan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan di Kota Surabaya. Purnomo mengatakan naiknya angka partisipasi dari Pilkada Surabaya sebenarnya menunjukkan kalau masyarakat Kota Surabaya sesungguhnya masih punya potensi untuk meningkatkan partisipasinya dalam pemilihan atau pemilihan umum. “Sayang kalau hal ini tidak direspons oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui RPJMD-nya,” ujarnya. (ant/azt)


G R E S I K 11

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

BPBD Usulkan Januari hingga April Status Darurat Bencana

Waspadai Terjadi Banjir, Puting Beliung dan Pohon Tumbang GRESIK (BM) - Berdasarkan catatan kejadian di wilayah Gresik selama Januari tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengusulkan status darurat bencana. Termasuk Februari hingga April. “Sebenarnya Januari ini, Gresik statusnya siaga. Tapi melihat apa yang terjadi sebulan ini, kami mengusulkan ke bupati untuk menaikkan statusnya menjadi darurat,” terang Abu Hasan Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Selasa (26/1). Kejadian yang dimaksud di antaranya banjir di empat desa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng. Kemudian pohon tumbang di beberapa titik di sekitar Makam Maulana Malik Ibrahim dan di Jalan Gubernur Suryo yang sempat memakan korban. “Malam tahun baru lalu kan sempat hujan deras, di Balongpanggang dan Benjeng sempat banjir meskipun cuma sebentar.

FOTO: BM / IST

Abu Hasan Beberapa kali angin puting beliung juga terjadi. Kalau pohon tumbang hampir setiap hari,” imbuhnya. Selain itu, tambah Abu Hasan berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan di wilayahnya selama Februari-April masih sangat tinggi. “Jadi bencana yang patut diwaspadai selama bulan itu adalah banjir, puting beliung, pohon tumbang dan bencana-

bencana lain yang muncul sebagai dampak,” tandasnya. Dia mengungkapkan jika usulan itu sudah ada di meja Pj Bupati Gresik Akmal Boedianto. “Mungkin akan disetujui setelah status siaga itu berakhir pada 31 Januari nanti,” terangnya. Kali Lamong di sisi lain, Abu Hasan mengungkapkan banjir yang patut diwaspadai di Gresik adalah untuk kawasan yang dialiri sungai tersebut. Mulai dari Balongpanggang, Benjeng, Cerme dan Menganti. Dia mengakui jika penanganan banjir di sana sulit diatasi jika hanya mengandalkan pembangunan tanggul. “Mulai 2010 lalu sudah disiapkan untuk pembebasan lahan, tapi hingga sekarang tidak ada perkembangan. Bahkan anggaran pembebasan lahan untuk 2015 dikembalikan karena tidak terserap,” terangnya. Tapi, menurut Abu Hasan harus ada solusi lain agar banjir akibat meluapnya Kali Lamong

itu bisa segera diatasi. “Mengeruk sedimentasi tidak terlalu efektif. Karena Kali Lamong adalah sungai yang tidak produktif. Setelah dikeruk beberapa bulan pastiakandangkallagi.Kandungan lumpur yang dibawa aliran sungai sangat besar,” terangnya. Ada dua solusi yang diwacanakan Abu Hasan. Pertama, yakni memasang pompa di Jembatan Morowudi Menganti. Atau membuat sudetan di Benjeng ke sungai Manyar. “Saat ini Kali Lamong sisi Surabaya sudah dibangun tanggulnya tinggal melanjutkan sedikit sampai Morowudi. Kemudian dibuat bendungan,” bebernya. Solusi kedua diimbuhkan dia yakni membuat sudetan dari Benjeng melalui Metatu hingga ke sungai Manyar dekat Kantor Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Manyar. Membuat sudetan ini, lanjut Abu Hasan panjangnya kurang dari 10 kilometer. (sgg/uki/nov)

FOTO:BM/MASDUKI

SELEKSI: Dari 9.675 PNS yang Ikut Tes Seleksi Tugas Belajar Program S2, hanya ada 19 PNS yang akhirnya lolos.

Sebanyak 19 PNS Lolos Seleksi untuk Tugas Belajar Program S2 GRESIK (BM) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik melakukan seleksi Pegawai Negeri

Revisi Raperda Parkir Dikebut agar Pengesahannya Tepat Waktu GRESIK (BM) – Anggota DPRD Kabupaten Gresik harus merevisi secara maraton Raperda tentang Parkir Berlangganan. Rencana revisi itu akan dibahas dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) tahun ini. Menurut Ketua DPRD Gresik Ir H Abdul Hamid, Rapat Paripurna yang digelar kemarin (25/1), sebagai tindak lanjut atas pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda Perubahan Kedua tentang Retribusi Jasa Pelayanan Umum. “Harus kita kebut sehingga pengesahannya tak membutuhkan waktu lama. Karena setelah rapat kemarin rencana revisi akan dibahas dalam Prolegda di tahun ini.

Hal tersebut sebagai tindak lanjut pandangan umum yang sudah dilakukan sebelumnya,” terang Hamid, Selasa (26/1). Ia juga akan memperhatikan masukan-masukan pandangan umum fraksi dan akan melakukan seteliti mungkin dalam pembahasan lanjutan. “Kami mengucapkan terima kasih karena sudah menyepakati rencana perubahan Perda tentang Retribusi Jasa Pelayanan Umum. Kami akan memperhatikan masukan dan saran dari fraksi-fraksi yang disampaikan dalam pandangan umum,” ujarnya. Ditambahkan Hamid, nantinya dalam pembahasan akan dilakukan

dengan penuh kehati-hatian dan secara teliti. Atas pandangan umum Fraksi PKB yang menyinggung terkait upaya perlawanan secara hukum atas gugatan Perda itu sudah dilakukan pemkab sesuai ketentuan yang berlaku. Salah satu upaya yang dilakukan dengan permohonan uji materi pada Juli 2014 silam. Selain itu, upaya-upaya lain terus dilakukan, walaupun akhirnya kasasi ditolak Mahkamah Konstitusi. Tidak hanya itu, upaya pemkab dalam memperjuangkan secara hukum juga diperkuat dengan penganggaran di bidang hukum sekitar Rp 177 juta, dari total pagu anggaran sekitar Rp 300 juta. (uki/nov/adv)

FOTO: BM / MASDUKI

Ketua DPRD Gresik Ir H Abdul Hamid

Sipil (PNS) untuk tugas belajar program strata dua (S2). Dari 9.675 jumlah PNS se-Kabupaten Gresik yang terseleksi secara administrasi sebanyak 19 PNS. Para PNS itu hingga hari ini masih harus mengikuti seleksi di ruang Argolengis Kantor Bupati Gresik di lantai IV. Menurut Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan BKD Dwi Setiawan meski dalam APBD hanya kuota 4 PNS, namun panitia seleksi BKD Gresik menyaring 19 peserta itu hingga jadi 11 peserta. “Biarlah nanti pihak fakultas yang akan menyeleksi. Nantinya mereka akan diseleksi lagi dan bersaing dengan beberapa peserta dari kabupaten lain. Misalnya yang tersaring di PTN lebih dari 4 maka akan kami anggarkan di Perubahan APBD, “ ujarnya. Sementara dari 19 peserta itu terbagi dalam beberapa pilihan jurusan dan perguruan tinggi yang sebagian besar atau 14

peserta memilih 3 jurusan yaitu Manajemen, Keuangan dan Lingkungan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sedangkan yang lain yakni 2 peserta memilih jurusan di IPDN, 1 peserta ke ITB dan 2 orang ke universitas yang berada di Bandung. Dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan seleksi, Kepala BKD Gresik Nadlif berharap ke para peserta yang nantinya lolos saat melaksanakan pendidikan agar membawa nama baik instansi serta daerahnya. “Tunjukkan bahwa anda ini dari Kota Santri Gresik,” katanya. Namun yang lebih penting menurut Nadlif yaitu agar menempuh waktu belajar dengan hasil Indeks prestasi (IP) yang memuaskan. Menanggapi animo PNS Gresik yang ingin mengikuti tugas belajar ini, Nadlif menyatakanbangga.“Tujuankamisatu,yaitu peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat sehingga ada keunggulan dalam tingkat pelayanan,” katanya. (uki/nov)

GERBANG MOJO

berita metro www.beritametro.co.id

MOJOKERTO l JOMBANG

Pelaku Perampokan Bos Toko Alat Tulis Senilai Rp 350 Juta Dibekuk

Modus Nyaru Jadi Nasabah BCA, Dapat Jatah Rp 42 Juta MOJOKERTO (BM) - Nasabah bank masih jadi sasaran empuk komplotan perampok di Kota Mojokerto. Dalam sepekan ini, polisi meringkus satu pelaku komplotan perampok nasabah bank yang berhasil merampas uang tunai Rp 350 juta milik bos toko alat tulis. Ternyata modus operandi komplotan ini menyaru sebagai nasabah bank untuk mencari

mangsanya. Kapolresta Mojokerto AKBP Nyoman Budiarja mengatakan 1 dari 6 pelaku yang tertangkap adalah Imam Wahyudi (28), asal Desa Boto Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo. Komplotan ini, terakhir kali beraksi pada Jumat (15/1), lalu. Saat kejadian, Imam dan 3 pelaku lain berperan memantau calon korban di tempat parkir

Kantor BCA cabang di Jalan HOS Cokroaminoto. Sementara 2 pelaku lain masuk ke dalam bank. Mereka menyamar jadi nasabah untuk mencari mangsa. Sembari berpura-pura bertransaksi di dalam bank, kedua pelaku ini mengamati satu demi satu nasabah BCA yang mencairkan uang tunai di atas Rp 100 juta. Hingga diketahui, bos toko alat tulis Pelangi bernama

Nanang Budiman (61), terlihat mencairkan uang tunai Rp 350 juta yang akhirnyajadi incaran komplotan perampok tersebut. “Kamuflase pelaku dengan mengantre sebagai nasabah yang akan transfer sambil melakukan pengamatan. Transfer mereka ternyata ke temannya sendiri. Salah satunya ke saudara Wahyudi. Ketika korban keluar dari bank langsung diikuti enam

Tercemarnya Air Sumur Desa Lakardowo Bukan dari Pabrik Pengolahan Limbah

BLH Pastikan Kualitas Air Masih Penuhi Standar Baku Mutu Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Mojokerto memastikan penyebab adanya dugaan kualitas air tidak layak konsumsi di sejumlah sumur warga Desa Lakardowo Kecamatan Jetis bukan dampak adanya pabrik pengolahan limbah.

PERWAKILAN

“Sumur pantau itu menjadi indikator ada atau tidaknya pencemaran dari PT Pria ke lingkungan sekitarnya. Jika hasil uji laboratorium di sumur pantau masih memenuhi standar baku mutu, tidak mungkin sumur warga yang letaknya lebih jauh tercemar limbah B3,” jelasnya. Keluhan warga itu tak ditunjang dengan hasil uji laboratorium. Sementara uji laboratorium secara periodik terhadap sumur pantau di PT Pria dan juga sumur wislic yang selama ini menjadi sumber air bersih bagi warga Desa Lakardowo. Sesuai dengan Permenkes RI No 416/ MENKES/PER/IX/90, lanjut Aminudin, terdapat 18 parameter yang menjadi acuan apakah air memenuhi standar baku mutu atau tidak. Terpisah, Direktur PT Pria Luluk juga membantah jika selama ini terjadi kebocoran limbah B3 ke lingkungan Desa Lakardowo. Dia mengklaim bahwa teknis pengolahan dan pemanfaatan B3 sudah memenuhi standar keamanan.

FOTO: BM/PRAYOGI

TERTANGKAP: Kapolresta Mojokerto AKBP Nyoman Budiarja didampingi Kasat Reskrim saat membeberkan hasil kejahatan pelaku perampokan yang ditangkap.

Sayangnya, 5 pelaku lainnya sampai saat ini masih buron dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Masih menurut Nyoman, dari hasil merampok bos toko alat tulis beberapa waktu lalu itu pelaku

Imam mendapat bagian Rp 42 juta. Dari tangan pelaku, pihaknya menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 10 juta dan sepeda motor Kawasaki Ninja yang dibeli dengan uang hasil kejahatan. (bm/gie/nov)

Cegah Wabah DBD, Lapas II B Difogging

PRAYOGI WALUYO – MOJOKERTO KEPALA Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup BLH Kabupaten Mojokerto, Mohamad Aminudin menerangkan, hasil uji laboratorium sumur pantau dan sumur warga yang dilakukan secara periodik menunjukkan kualitas air masih memenuhi standar baku mutu. “Hasilnya memenuhi syarat sesuai dengan baku mutu air bersih yang diatur dalam Permenkes RI No 416/MENKES/ PER/IX/90. Tidak ada masalah itu hanya kekhawatiran warga saja dengan keberadaan PT Putra Restu Ibu Abad (Pria),” kata Aminudin kepada wartawan, Senin (25/1). Aminudin menjelaskan, terdapat 3 sumur pantau di sekitar PT Pria yang diuji setiap6bulansekalisejakpabrikpengolahan limbah B3 itu beroperasi sekitar 2 tahun lalu.Menurutdia,sumurpantauyanghanya berjarak sekitar 5 meter di luar pabrik pengolahan limbah B3 itu letaknya ditentukan berdasarkan hasil analisa dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

pelaku ini,” kata Nyoman kepada wartawan, Selasa (26/1). Empat pelaku yang bertugas sebagai pemantau sengaja mengikuti di belakang mobil korban. Saat korban turun dari mobilnya tepat di depan toko alat tulis sekolah dan mainan anak itu, 2 pelaku yang bertugas sebagai eksekutor langsung merampas kantong plastik berisi uang tunai Rp 350 juta dari tangannya. Nyoman menuturkan, berdasarkan hasil olah TKP serta keterangan para saksi dan rekaman CCTV bank, Imam seorang pelaku perampokan itu diringkus di daerah asalnya tepat satu minggu setelah beraksi bersama komplotannya, tepatnya Jumat (22/1).

FOTO: BM/PRAYOGI

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup BLH Kabupaten Mojokerto, Mohamad Aminudin

Limbah B3 padat batu bara selama ini disimpan di tempat tertutup sehingga aman dari terpaan angin. Limbah serbuk itu dimanfaatkan menjadi batako. Sementara limbah B3 dari industri kertas diolah kembali menjadi low grade paper. “Kalau limbah cair kami ada tempat pengolahan khusus yang itu sangat aman, tidak mungkin merembes ke tanah. Sedangkan limbah medis kami musnahkan dengan incenerator. Residunya kami kirim ke pihak ke 3. Jadi selama ini tidak ada kebocoran limbah B3 yang mencemari sumur warga,” tegasnya. (nov)

JOMBANG (BM) – Banyaknya pasien yang terjangkitnya demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, hingga mencapai 154 penderita membuat Lapas II B Jombang yang berada di Jalan Wahid Hasyim, ikut mengantisipasinya. Pihak lapas melakukan fogging di area yang ditempati warga binaan yang ada di dalamnya. Dengan menggunakan dua alat fogging petugas mulai melakukan pengasapan di ruang-ruang narapidana mulai tahanan pria dan tahanan khusus perempuan. Tak hanya itu, fogging juga dilakukan di beberapa ruangan staf lapas guna mencegah adanya serangan demam berdarah (DB) yang semakin mewabah di Kabupaten Jombang. Sementara itu, Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) Jombang Dwi Hartono mengatakan fogging dilakukan guna mengantisipasi adanya serangan

FOTO: BM/AAN

FOGGING: Upaya fogging dilakukan di Lapas II B Jombang sebagai upaya pencegahan wabah DBD menyerang warga binaan dan pegawai lapas.

nyamuk terutama aedes aegypti. “Nyamuk itu dimungkinkan juga menyerang warga binaan di lapas yang juga menjadi tempat kami bertugas. Bukan hanya ke warga binaan saja kami juga khawatir pegawai dan sipir lapas juga rentan terkena,” katanya. Sebab menurutnya Dwi, sera-

ngan DB sudah menyerang lingkunan di sekitar Lapas. “Kita lakukan fogging setelah beberapa lingkungan lapas di Desa Kaliwungu Kecamatan Jombang di sebelah lapasadayangterserangwabahBD. Sampai saat ini belum ada warga binaan dan pegawai lapas yang terkena,” ujar Dwi. (aan/nov)

Gresik: Masduki (koord), Moch Sugeng; Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim; Bondowoso: Bambang; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Manajer Iklan/Langganan: 081 249 455 05


12 MALANG RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Bangunan yang Ditempati PKK Kota Batu Mangkrak hari kondisinya sangat gelap. “Sehingga, bangunan itu terlihat angker,” imbuh Mohammad Udin. Maka dari itu, Udin berharap agar pihak Desa Pesanggrahan atau Pemerintah Kota Batu segera mengambil sikap untuk memperbaiki bangunan tersebut. ”Supaya dapat difungsikan

kembali sebagai mana mestinya dan tak lagi jadi tempat berbuat negatif,” kata dia. Sementara itu, kepala Desa Pesanggarahan Anam Suyanto saat dihubungi via selularnya berjanji akan segera memperbaiki. Perbaikan itu kata dia dilakukan lewat kerja bakti ber-

sama warga. Menurut dia, atap bangunan yang ambrol bakal diturunkan. Lalu akan segera dibangun memakai uang Alokasi Dana Desa(ADD) tahun 2016. “Kalau menunggu anggaran dari dinas terkait khawatir lama. Nanti, keburu ambruk bangunannya,” terang dia.

Karena itu, kata dia nanti setelah dibangun ada satu ruang untuk PAUD. Sedangkan yang dua ruangan lainnya untuk pelatihan tingkat desa setempat. “Semua itu sudahdianggarkandandiusulkan untuk membangun ruangan itu. Tahun ini kami laksanakan,” kata Anam. (gus/nov)

PERLU PERBAIKAN: Seorang warga yang menunjukkan sejumlah tempat dan atap di bangunan milik Desa Pesanggrahan yang kondisinya rusak parah. BM/AGUS

Embat Lele Ditangkap Polisi

Dianggarkan Rp 1,3 Triliun untuk Atasi Macet Singosari-Lawang Sukorejo Pasuruan. Kemudian masuk Lawang Singosari Kabupaten Malang dan tembus ke Kecamatan Bumiaji kota Batu. Meski begitu, menurut dia Kota Malang juga tetap terlibat dalam kerja sama antar daerah itu. Alasannya, kata dia, karena mereka juga terkena imbas dari pembangunan jalan tembus Batu-Kabupaten Malang dan Pasuruan tersebut. “Total biaya untuk jalan tembus ini menyerap anggaran Rp 1,3 triliun. Itu peruntukannya selain fisik juga untuk pembebasan lahan,” terangnya. Menurut Anwar, total jalan tembus trans penghubung dari Sukorejo- Batu ini akan dibangun dengan panjang 33,91 kilometer. Lebarnya 2 x 7 meter dengan tipe jalan empat lajur dua arah dan Kabupaten Malang mendapat bagian 21,12 kilometer.

gunan itu sudah ditandatangani tiga pemda lewat MoU. Penandatanganan itu kata dia dilakukan di Gedung Grahadi Surabaya. Menurut dia, MoU itu melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan tiga kepala daerah di Malang Raya serta Pasuruan. Harapannya agar bersinergimemuluskanlangkahtersebut. Sehingga, mengurai kemacetan jalur Singosari-Lawang. “Opsi untuk memecahkan masalah kemacetan di tempat itu adalah dengan adanya pembangunan jalan tembus. Akan tetapi, itu masuk dalam program jangka panjang dan MOU baru kami tandatangani kemarin di kantor Gebernuran di Surabaya,” kata Moch Anwar. Sementara, jalan tembus Pasuruan-Kabupaten MalangBatu dimulai dari Kecamatan

BM/KHOLIL

Rencana tersebut diakui Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang M Anwar, Selasa (26/ 1). “Pembangunan jalan tembus ini untuk mengatasi kemacetan,” papar dia. Dijelaskan dia, bila pemban-

M Anwar

Dari data yang dapat dihimpun, ruas jalan yang melewati Kabupaten Pasuruan sepanjang 10,37 kilometer itu akan melewati delapan desa di tiga kecamatan, yakni Sukorejo, Purwosari dan Purwdadi. Sementara ruas Kabupaten Malang panjangnya 21,12 kilometer yang melewati 13 desa di tiga kecamatan. Masing-masing Lawang, Singosari, dan Karangploso, untuk Kota Batu ruas lahan yang dilewati hanya sekitar 2,43 kilometer yang berada di Desa Giripurno, Kecamatab Bumiaji. Sedangkan mengenai anggaran sebesar itu, masih kata Anwar masih dalam pembahasan lebih lanjut apakah dari APBD 1, atau dari APBD 2 dan apa dari APBN. “Tentang alokasi sumber dana untuk pembiayaan jalan tembus ini masih akan kami bahas lagi,” pungkasnya. (lil/nov)

Penyelidikan BO dari Kejati Jatim Dapat Apresiasi Dewan nya, saya selaku dewan tidak bisa menghalang-halangi apa yang mau dilakukan oleh penegak hukum itu,” tutur dia. Dijelaskan dia, bila tim tersebut menemukan adanya pelanggaran hukum semua itu terserah pihak kejati selaku penegak hukum. “Kami selaku dewan tidak bisa berbuat banyak. Apalagi menghalangi langkah mereka,” terang dia. Sebagaimana diketahui, tim dari Kejati Jatim melakukan penyelidikan di Pemkot Batu.

Mereka mencari informasi terkait pembangunan BO, tukar guling lahan di Dadaprejo dan pembangunan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu. Sementara itu, PJ Kepala Dinas Kesehatan, Eny Rahyuninggsih saat dikonfirmasi terkait adanya dugaan pembangunan Gedung Puskesmas di Kota Batu, tahun 2009, enggan memberikan keterangan. Alasannya, masih rapat. Secara terpisah, Direktur Lembaga Pemantau Pendapatan danPengeluaranKeuanganNega-

BM/AGUS

BATU (BM) - Tim Kejati Jatim yang melakukan penyelidikan di Block Office (BO) Pemkot Batu mendapat apresiasi dari kalangan dewan. Sebab, menurutWakil Ketua DPRD Kota Batu Hari DanahWahono, Selasa (26/ 1), tujuannya baik. “Mereka mencari informasi dan klarifikasi. Itu tujuannya baik dan sahsah saja,” papar dia. Apalagi tegas dia untuk memastikan soal ada dan tidaknya dugaan pelanggaran yang ada di tubuh Pemkot Batu. “Maka-

Supriadi SH

radanDaerah(LP3KND)Supriadi SH berharap tim kejati serius bila menemukan kasus. “Jangan sampai mereka hanya sebatas datang tanpa punya tujuan yang jelas selakupenegakhukum,”papardia. Menurut dia, kalau nantinya tidak ada tindak lanjut dari tim Kejati itu, masyarakat atau LSM dan sebagainya berangggapan hanya sebatas mencari cari. ”Itu akan menjadi sorotan. Sehingga, masyarakat berspekulasi dengan menduga yang tidak baik,” ujarnya. (gus/nov)

Atensi Polda Seragam dan Kelengkapan Polwan Diperiksa

PERWAKILAN

kepribadian. Makanya, kata dia sebnyak 73 Polwan Polresta Malang beserta jajarannya dikumpulkan. Mereka juga diberi arahan sekaligus pemeriksaan gampol (seragam polisi). “Dalam pemeriksaan tersebut, seluruh personel Polwan Polresta Malang diperiksa. Mulai dari pangkat bintara sampai perwira,” papar dia. Pemeriksaan itu juga menyangkut kerapian seragam Polri dan atributnya. Lalu kelengkapan surat identitas diri seperti Kartu Tanda Anggota (KTA), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Ijin Mengemudi (SIM),” papar dia. Lebih lanjut menurut dia dari 78 anggota polwan sebanyak 5 anggota izin dengan rincian 3 anggota cuti, 1 anggota perwira

polwan perjalanan dinas ke polda dan 1 anggota cuti hamil. Disebutkan dia, aspek lain yang diperiksa adalah pada performa dan penampilan. Pada aspek ini dilihat potongan rambut polwan yang tidak bolehdisemirkecualihitam.Tidak boleh berjambul dan tidak boleh melebihi kerah baju. Tidak hanya itu, kuku juga diperhatikan dengan seksama tidak boleh panjang dan menggunakan cat kuku. Kegiatan ini dilakukan agar polwandalammenjalankantugas pengayoman dan perlindungan masyarakat dapat optimal. “Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan polwan mentaati, karena ini merupakan bagian dari pengawasan,” katanya. Polwan saat bertugas kata dia tidak boleh menggunakan gi-

wang, anting, kalung dan cincin. Semua itu, menurut dia boleh digunakan maksimal hanya dua buah. “Tas yang digunakan pun

tidak sembarangan. Mereka hanya boleh pakai tas warna hitam,” papar perwira berjilbab tersebut. (lil/nov)

BM/KHOLIL

MALANG (BM) - Seragam polisi wanita (Polwan) di Polresta Malang, Selasa (26/1), diperiksa. Pemeriksaan itu menurut Kabag Sumber Daya Manusia (Kabag Sumda) Kompol Tutik Darmandari merupakan instruksi dari Polda Jatim. Pemeriksaan itu dilakukan termasuk juga pada kelengkapannya. Misalnya, KTA, KTP dan SIM milik anggota polwan. “Semuanya diperiksa,” papar dia. Tutik Darmandari juga menjelaskan pemeriksaan ini merupakan petunjuk dari Polda Jatim sesuai Surat Telegram Kapolda Jatim Nomor: ST/153/I/2006 tgl 22 Januari 2016 tentang menertibkan dan mempertegas kembali etika dan perilaku personel polri khususnya polwan dalam penggunaan seragam dinas serta sikap

MALANG (BM) – Pembina Keluarga Berencana (KB) tingkat desa di Kabupaten Malang sangat minim. Makanya, Kabupaten Malang kini membutuhkan banyak Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD). Menurut Koordintor Pengawas PPKBD Sumali, Selasa (26/ 1), dari 378 desa dan 12 kecamatan yang ada sekarang baru 112 anggota PPKBD yang tersedia. “Jadi masih butuh banyak,” kata dia. Sumali, menyatakan idealnya di setiap desa dan kelurahan ada satu orang PPKDB, atau maksimal 1 orang 2 desa. Namun nyatanya baru ada 112 anggota saja, sehingga pihaknya harus bekerja keras. “Dengan anggota yang terbatas, satu PPKDB bisa mencover tiga sampai empat desa. Makanya berat. Kerjanya ekstra, padahal gajinya sama,” jelas Sumali sembari tertawa saat ngomong gaji. Dalam satu bulan petugas PPKBD digaji Rp 300 ribu. Padahal, setiap hari mereka wajib keliling desa untuk mengecek warga yang menikah, hamil, atau sakit saat hamil. “Tapi kami tetap bersyukur, karena kami sudah diberi bantuan satu sepeda motor khusus untuk keliling. Sepeda motornya itu yang kemarin dipakai ngojek Gus Ipul,” tambahnya bangga. Ia memberitahukan di Kecamatan Donomulyo saja, hanya ada 2 petugas. Di Kasembon hanya ada 6 petugas, dan Sumberpucung ada 9 petugas. Terakhir, Sumali berharap ada penambahan anggota dari tahun ke tahun. (lil/nov)

PENCURIAN

Tiga Pemda Sepakat Bangun Jalan Tembus Sepanjang 33,91 Kilometer

MALANG (BM) - Tiga Pemda akan membangun jalan tembus sepanjang 33,91 kilometer. Jalan tembus dari Pasuruan lewat wilayah Kabupaten Malang hingga Kota Batu itu dianggarkan Rp 1,3 triliun lebih.

Butuh Banyak Pembantu Pembina

Kompol Tutik Darmandari

MALANG (BM) - Empat pelaku pencurian ikan lele ditangkap polisi. Anggota Reskrim Polsekta Blimbing mengakui penangkapan tersebut, Selasa (26/1). Diterangkan, aksi pencurian berada di kolam milik Aji Urohim. Korban diketahui warga Jalan Bhakti Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang. Keempat pelaku pencurian itu,dua di antaranya masih anak-anak. Sedangkan dua pelaku lainnya yakni Harianto (21) dan Muh Altras F (19). Pelaku yang masih dibawah umur berinisial FD dan MAS. Penangkapan ini berawal dari laporan korban yang masuk ke Polsekta Klojen pada Sabtu (23/1), lalu. Kanitreskrim Polsekta Blimbing Iptu Yoyok Ucuk ketika dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu. Menurut dia, pencurian ikan dilakukan di kolam pemeliharaan milik warga Balearjosari pada tengah malam dengan cara merusak pintu pagar kolam. Kemudian tersangka menggunakan jaring untuk mengambil ikan yang berada di kolam. Dijelaskan, ke empat tersangka dalam melakukan pencuriannya melakukan pembagian tugas, satu orang berjaga-jaga kemudian satu orang lagi mengawasi jalan dan dua orang kebagian tugas mengambil ikan dikolam dengan menggunakan jaring. Dari hasil curiannya, mereka jual ke pedagang dengan harga bervariasi antara Rp 150.250 hingga 350 ribu. Mereka juga menjualnya ke tengkulak dengan cara borongan. (lil/nov)

BM/KHOLIL

BATU (BM) - Bangunan milik Desa Pesanggrahan yang ditempati PKK Kota Batu mangkrak. Kondisi bangunan di Jalan Suropati nomor 123 C itu sangat memprihatinkan. Dengan kondisi itu, bangunan itu akhirnya tak lagi difungsikan. “Keadaan bangunan itu memang tidak terawat dengan baik. Padahal kalau diperbaiki dapat difungsikan lagi dan tak terkesan terbengkalai,” kata Udin warga setempat, Selasa (26/1). Bahkan, gedung yang sudah terlihat usang tersebut disinyalir kerap dijadikan tempat mesum pasangan muda- mudi yang sudah dimabuk kepayang. Selain itu, juga dijadikan tempat pesta minuman keras (miras). Baik itu siang atau malam hari. Makanya, Udin sangat menyayangkan hal tersebut. Apalagi, kondisi bangunannya banyak yang rusak parah. Atap gentengnyajugabanyakyangambrol. ”Bangunan milik Desa Pesanggrahan itu dipinjam PKK Kota Batu. Saat ini sangat banyak yang menyayangkan. Sebab, alih fungsi jadi tempat mesum dan tempat pesta miras,” papar dia. Apalagi, kata dia kalau malam

KB

Iptu Yoyok Ucuk

MAHASISWA AIESEC

Kunjungi Walikota Batu BATU (BM) - Sebanyak 13 Mahasiswa AIESEC mengenalkan program pendidikan dan budaya ke Pemkot Batu. Mereka datang bersama tim pendamping program AIESEC dari Universitas Brawijaya (UB) Malang. Para mahasiswa itu berasal dari berbagai negara di antaranya Tiongkok, Taiwan, Australia, New Zealand, Korea Selatan, Malaysia, dan Singapura. Koordinator tim pendampingan Mahasiswa AIESEC UB Malang, Desti Candra Sari mengatakan kedatangan para mahasiswa AIESEC ke Pemkot Batu itu untuk memperkenalkan diri. Dengan demikian, Pemkot Batu bisa mengetahui dan mendengar secara langsung program AIESEC yang dijalankan para mahasiswa mancanegara tersebut. “Jadi kedatangan para Mahasiswa AIESEC ini tidak ada tujuan lain selain perkenalan program saja,” kata Desti Candra Sari usai diterima Walikota Batu Eddy Rumpoko di Block Office Pemkot Batu, Selasa (26/1). Dijelaskan Desti, sejumlah program AIESEC yang dikenalkan ke Pemkot Batu semuanya terkait erat dengan pendidikan dan budaya. Di mana mahasiswa AIESEC dari berbagai negara bisa diakomodasi melalui kerjasama untuk memberikan pendidikan bahasa dan pertukaran budaya. Mereka bisa diterjunkan ke sekolah-sekolah untuk mengajar bahasa bagi siswa-siswi dan menyampaikan berbagai budaya dari negara asalnya. Program AIESEC itu sendiri, menurut Desti, normalnya berjalan maksimal selama satu tahun, namun itu tergantung dari kondisi. Para mahasiswa asing dengan didampingi mahasiswa UB akan memberikan berbagai materi pembelajaran bahasa di sekolah-sekolah yang akan dikerjasamakan nantinya. SementaraWalikota Batu Eddy Rumpoko menyambut baik perkenalan program dari para mahasiswa yang tergabung dalam AIESEC. Terlebih, program pendidikan bahasa dan budaya tersebut sangat dibutuhkan oleh anak-anak kota Batu. “Untuk itu, dinas pendidikan bisa memfasilitasi program AIESEC tersebut. Sekaligus nanti para Mahasiswa AIESEC bisa diminta beri masukan terkait pendidikan di sekolah, baik itu kekurangan buku, kualitas pendidikan, ataupun lainya,” tutur Eddy Rumpoko. (syo/gus/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


PANTURA 13

BERITA METRO www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN

penggelapan

Ada Temuan Bukti Keterlibatan Istri Mantan Ketua Dewan

Bawa Kabur Ertiga, Julianto Jadi TO Polisi

Agus Hepi

Agustus 2014. Kesepakatan itu ditandatangani di depan notaris Hj Rahayu Sri Utami SH MHum MKn. yang beralamatkan di Jln Veteran No 198, Segoromadu Gresik. Menurut Agus, tuduhan mark-up anggaran perdin bukan merupakan kesepakatan antara Muniroh dengan para ketua komisi, melainkan berawal dari kesepakatan

antara Muniroh sebagai pihak pertama dengan Maskuriyah selaku pihak kedua, yang juga istri H Makin Abbas Ketua DPRD Kabupaten Lamongan periode 2009-2014. Dalam akta perjanjian tersebut disebutkan bahwa pihak pertama harus memberikan uang sejumlah Rp 25 juta kepada pihak kedua setiap kali ada kegiatan kunjungan kerja DPRD Kabupaten Lamongan. Juga disebutkan ketika ada penambahan kegiatan dalam kunjungan kerja maka pihak pertama akan tetap memberikan uang tambahan sebesar Rp 5 juta kepada pihak kedua. “Adanya akta perjanjian tersebut telah jelas tidak ada negosiasi apapun antara Muniroh dengan Ketua Komisi untuk menggelembungkan dana perdin, yang ada adalah kesepakatan antara Muniroh dengan Maskuriyah yang merupakan istri H Makin Abbas,” tandasnya. Agus menegaskan, ada kemungkinan mark up dana perdin itu dilakukan Muniroh untuk memenuhi kesepakatan tersebut dan jadi awal munculnya kasus ini. Karena itu, dia akan membawa bukti akte perjanjian tersebut dalam persidangan di pengadilan. “Nanti kami ungkap dalam persidangan.

Semuanya berawal dari ini,” tegasnya. Selain itu, adanya bukti baru ini dinilai Agus bisa mementahkan tuduhan bersalah terhadap kliennya.Tim pengacara tersangka juga keberatan atas tuduhan yang hanya melibatkan Ketua komisi padahal dalam komisi terdapat anggota yang jumlahnya lebih dari satu dan juga ditemukan ada kejanggalan penyewaan kamar hotel yang seharusnya satu kamar dihuni satu anggota dewan tetapi faktanya satu kamar diisi dua orang anggota. “Ketua Komisi di sini tidak mempunyai kewenangan untuk mencairkan dana, yang punya kewenangan mencairkan itu adalah Sekwan (Sekretaris Dewan). Kebetulan pencairan di Komisi tetapi bukan ketua komisi saja yang berhak mencairkanya tetapi itu juga diterima oleh semua anggota dewan,”paparnya. Sementara itu, Maskuriyah istri dari Ketua DPC PKB Lamongan itu ketika dikonfirmasi di dealer sepda motor miliknya, “Lamongan Indah” di Jl Jaksa Agung Suprapto, tidak bersedia menemui awak media. Menurut salah satu karyawannya, Maskuriyah masih sibuk sehingga tidak bisa menemui wartawan. (han/zen/epe)

Dianggap Tak Mampu Tuntaskan Persoalan di SDN 1 dan 2 Jubelor

LAMONGAN (BM)– Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dari Universitas Darul Ulum Lamongan (Unisda), menggelar aksi menuntut Bambang Kustiono mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Selasa (26/1). Aksi di depan kantor Dinas Pendidikan ini buntut dari tidak adanya ketegasan penanganan pada penghentian dua guru agama berstatus Guru Tidak tetap (GTT) oleh kepala sekolah SDN Jubelor 1 dan 2 yang dipicu oleh pelarangan ibadah salat berjamaah. Tak hanya itu, dalam orasinya aktivis PMII menilai Kadisdik hanya cari aman karena tidak pernah menemui massa dalam aksi-aksi sebelumnya.“Turunkan Bambang dari jabatannya sebagai kepala dinas pendidikan. Dia tidak mampu menyelesaikan persoalan yang terjadi di SDN Jubelor. Dia juga

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

PMII Tuntut Kadisdik Mundur

BERLARUT: Massa PMII menuntut ada kejelasan penyelesaian kasus pemecatan 2 guru agama GTT di SDN Jubelor yang sudah nyaris berjalan setahun.

selalu menghindar dan tidak pernah menemui kami setiap kami menggelar aksi,” kata Nazaruddin koordinator aksi dalam orasinya.

Pemberhentian dua guru agama GTT dan pelarangan salat berjamaah ini mencuat pada 9 Maret 2015. Namun hingga beranjak per-

gantian tahun, tidak ada penyelesaian. “Kami juga ingin persoalan yang terjadi di SDN 1 dan 2 Jubelor yang sudah berlarut-larut ini segera

di selesaikan,” tegas Nazaruddin yang selanjutnya memimpin tahlil di pelataran Disdik setelah mendapat kepastian tidak ditemui Bambang Kustiono. Sekretaris Disdik Adi Suwito yang menemui massa PMII, menerangkan jika kadisdik ada keperluan dinas ke Surabaya. Adi berjanji seluruh aspirasi ini akanditeruskan kepada yang bersangkutan. Namun untuk urusan pemecatan 2 guru agama GTT, dia menyebutkan bukan kewenangan pihaknya.“Itu guru GTT jadi wewenangnya lembaga sekolah, bukan kewenangan Dinas Pendidikan,” bebernya. Adijugaberharapagarpersoalan initidak berlarut, massa PMII menunjukperwakilanbertemudengan kadisdik yang agendanya bisa dijadwalkan. “Kita bertemu mencari solusi supaya komunikasi bisa tersampaikan,tidakharusdemoseperti ini,” pungkasnya. (nun/zen/epe)

Babak Baru Eks Pengikut Gafatar

BOJONEGORO (BM)– Kepulangan pasangan suami istri Sujarno dan Maryatun bersama dua buah hatinya, disambut penuh haru kerabatnya. Warga Dusun Taji Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo ini merupakan salah satu rombongan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan ke desa asalnya, menyusul aksi pembakaran pemukiman dan pengusiran Gafatar di Mempawah, Kalimantan Barat oleh warga lokal karena dinilai aliran sesat. Kepala Desa Sukorejo Ahmad Shobirin mengatakan, reaksi ini

bisa menepis kekhawatiran adanya gejolak di tempat asalnya setelah menghilang beberapa waktu tanpa memberi kabar kepada pemerintah desa setempat. "Mereka warga kami. Apapun keadaanya tetap kami terima seperti warga biasa," terangnya, Selasa (26/1). Pihak desa mengakui, selama ini hanya mengetahui jika Sujarno dan Maryatun bekerja di Surabaya dan jarang pulang kampung. “Saya gak tahu kalau Sujarno bergabung dengan Gafatar, tahu-tahu ya dari pemberitaan media," tambah Kades. Sujarno sendiri menye-

FOTO:BM/SANDI SUSWONDO

Keluarga Sambut Kepulangan Sujarno

PULANG: Sujarno (kiri) bersama Kades Ahmad Shobirin berharap kehidupannya bisa berjalan normal secepatnya.

butkan jika lahan gambut seluas 43 hektar yang ditanam aneka komoditi sayur dan buah, sudah

butkan, mimpi kehidupan baru di Mempawah sebenarnya sudah berjalan. Dia bahkan menye-

memasuki masa panen. "Tapi apa boleh buat sebelum memanen, sudah ada peristiwa seperti itu,"ujarnya dengan tatapan mata seakan tidak percaya. Namun Sujarno juga mengungkap tidak percaya jika pengusiran dilakukan warga lokal. Menurut dia, warga pribumi (suku Dayak), justru menerima dengan tanganterbukakedatanganmereka. "Orang pribumi di sana sangat senang dengan cara bertani kita. Makanya mereka sangat melindungi kami. Pada intinya mereka ingin belajar dari kita cara bercocok tanam,"pungkasnya.(ndo/zen/epe)

Proses Pembebasan 195 Hektar Lahan Sudah Berjalan

BOJONEGORO (BM) – Bandara khusus migas yang akan dibangun di Bojonegoro, direncanakan memakai 195 hektar lahan yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), sesuai jadwal akan mulai dibangun pada 2017 di Desa Kunci, Kecamatan Dander. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur Ardhi Prasetyawan mengatakan, saat ini sedang dikaji untuk mekanisme pendirian mulai pembebasan lahan maupun pengelolaannya. "Alasan ditempatkan di Bojonegoro karena di Kabupaten tersebut terdapat kawasan migas yang dikelola beberapa perusahaan migas di Indonesia," ujarnya, Selasa (26/1). Bandara khusus ini nantinya PERWAKILAN

ILUSTRASI

Bandara Bojonegoro Mulai Dibangun Tahun Depan

difungsikan untuk pengiriman migas ke tempat tujuan, dan dijelaskan juga untuk realisasinya saat ini sudah dibentuk tim dari beberapa unsur. "Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pemprov, BPN,

Bappeda, Dinas Kehutanan, dan tim teknis lain sesuai bidang pembangunan. Hari ini lokasi yang diajukan kita bahas dan lihat dokumennya dalam rapat perdana ini," kata Ardhi.

Kabag Pelaksanaan Pembangunan Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim Anwari menambahkan,berdasardokumen perencanaan yang disampaikan Pemkab Bojonegoro, pengadaan lahan untuk bandara khusus Migas akan dilakukan selama tiga tahun, mulai 2016 hingga 2018. Mengenai rencana persiapan pembangunan bandara khusus ini, Bupati Suyoto menilai sebagai kebutuhan infrastruktur penting, mengingat saat ini ada lima wilayah kerja pertambangan (WKP) di Bojonegoro. Juga bisa berfungsi sebagai penunjang sarana transportasi tenaga migas, peralatan, dan antisipasi kondisi bahaya, agar tidak selalu mengandalkan bandara Juanda atau Iswahyudi di Madiun. "Bandara di Bojonegoro kami

harapkan, nantinya tidak hanya beroperasi untuk urusan migas, tetapi juga dioperasikan untuk bandara komersial karena potensi penumpangnya cukup besar, seperti dari Tuban, Lamongan, danBojonegoro," terang Kang Yoto panggilan akrab bupati. Dijelaskan oleh Kang Yoto, Dari 195 hektar lahan yang disediakan untuk bandara migas di Kecamatan Dander, 175 hektar merupakan lahan milik Perhutani dan 21 hektar sisanya lahan milik warga. Perencanaan pembangunan fisik bandara khusus ini sesuai dokumen diharapkan sudah bisa kelar pada 2020. "Pembangunan fisiknya dilakukan selama empat tahun, sejak 2017 dan diharapkan pada 2020 sudah mulai beroperasi," pungkas bupati. (ndo/zen/epe)

LAMONGAN (BM) – Eko Rahmat Sholeh (31) warga Dusun Gronggong, Desa Girik, Kec Ngimbang Lamongan, harus merelakan Suzuki Ertiga dengan Nomor Polisi S 1374 JK yang dipinjamkan kepada Julianto (28), Selasa (26/1) raib tanpa jejak. Hal itu bermula ketika pelaku dengan korban terlibat perjanjian sewa menyewa mobil selama tiga hari untuk keperluan ke luar kota, dengan biaya yang sudah disepakati. Ketika batas waktu sudah habis, mobil ternyata tak kunjung dikembalikan. Ketika itu, masih ada itikad dari pelaku untuk perpanjang masa sewa. Perpanjangan ini disepakati karena sebelumnya antara korban dengan Julianto sudah saling kenal dan akrab sebelumnya. Namun hingga masa perpanjang habis, mobil tetap tak kunjung dikembalikan. Dari sinilah kecurigaan Eko bermula. Dia pun bermaksud mengambil sendiri mobilnya di rumah pelaku. Kekhawatiran Eko pun terwujud, tidak ada mobilnya di rumah Julianto. Dari keterangan dua tetangga Julianto, didapat kabar mengejutkan jika Ertiga kesayangannya sudah digadaikan tanpa izin. Korban pun langsung melapor ke Polres Lamongan. Dalam prosesnya, polisi menjerat Julianto dengan Pasal 378 dan 372 KUHP mengenai penipuan dan atau penggelapan. Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan menyatakan modus penggelapan ini marak terjadi. Karena itu, dia mengimbau pemilik mobil atau usaha rental untuk mewaspadai. “Kasus ini merupakan salah satu bentuk penipuan yang kini marak terjadi, terlebih khusus pemilik rental mobil,” ujarnya. (dwi/zen/epe)

pertanian

FOTO: BM/AINUN FACHRUDDIN

LAMONGAN (BM) - Perkara dugaan tindak pidana korupsi perjalanan dinas (Perdin) DPRD Kabupaten LamonganTahun Anggaran (TA) 2012 yang sudah menyeret 8 tersangka, empat diantaranya sudah dijebloskan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan ke tahanan, terus berlanjut. Agus Hepi, pengacara para tersangka, mengklaim temukan bukti baru ketidakterlibatannya para ketua komisi ketika melakukan negosiasi dengan Muniroh, pengusaha travel sekaligus rekanan dewan asal Gresik, untuk menggelembungkan dan atau memberikan gratifikasi dana perdin sebesar Rp 3,2 miliar tersebut. “Tuduhan bahwa ada negosiasi antara para ketua komisi dengan Muniroh selaku rekanan atau pihak travel untuk menggelembungkan dana perdin adalah tidak benar,” jelasnya dalam pers rilis ke wartawan, Selasa (26/1). Bukti baru yang dimaksud Agus berupa adanya “Perjanjian kesepakatan bersama antara pihak CV Jaya Wisata dengan Maskuriyah selaku pihak pelaksana kegiatan DPRD Lamongan hingga periode 2014” dengan nomor legalisasi 01/Leg/VI/ 2012, yang dimulai per 15 Juni 2012 hingga 24

FOTO:BM/THAFHANUL FAHRI

Dugaan Korupsi Perdin DPRD Lamongan TA 2012

ALAT BARU: Agar bisa bertahan lama dan digunakan dengan tepat, Serda Agus Santoso ikut terjun ke sawah mendampingi petani Sukodadi menggunakan alsintan milik Kodim Lamongan.

Babinsa Sukodadi Dampingi Penggunaan Alsintan LAMONGAN (BM) - Babinsa Koramil 0812/14 Sukodadi Serda Agus Santoso melaksanakan pendampingan pengolahan lahan pertanian guna percepatan musim tanam di Dusun Kepuh, Desa Sukodadi, Selasa (26/1). “Babinsa sebagai aparat komando kewilayahan harus selalu berada di tengah masyarakat untuk melaksanakan pendampingan kepada petani, agar kesejahteraan petani meningkat,” ujarnya. Untuk mewujudkan program pemerintah tentang ketahanan pangan, lanjut Serda Agus Santoso, pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait. Hal tersebut harus didukung komponen lainnya agar program itu tercapai dan bisa tingkatkan kesejahteraan masyarakat. Setidaknya, cerita tentang kekurangan bahan makanan pokok tidak lagi terulang. “Dalam mendukung program pemerintah agar swasembada pangan tiga tahun kedepan dapat tercapai, babinsa selalu melaksanakan komunikasi dengan petani guna mewujudkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” tandasnya. (han/zen/epe)

serangan jantung

Asyik Ngobrol, Maut Jemput Aspandi BOJONEGORO (BM) - Hidup dan mati adalah takdir Allah SWT yang bisa dimana saja terjadi. Seperti yang dialami Aspandi (52) warga RT 07/RW 02 Dukuh Tumbras, Desa Tumbrasanom, Kec. Kedungadem. Maut menjemput ketika tengah asyik ngobrol dengan rekan sekerja, di tempat penjualan ikan milik H Sujak (55) warga Desa Sraturejo, Kec. Baureno, Selasa (26/1). Menurut saksi Suharno, sempat dilakukan pertolongan pertama pada korban, namun upaya itu tidak berhasil. "Saya sangat kaget ketika enak-enak ngobrol tubuh korban mendadak roboh,” terangnya. Musibah ini lantas dilaporkan ke Polsek Baureno yang langsung datangi tempat kejadian perkara (TKP). Kapolsek AKP Mashadi didampingi dokter Yunus dari Puskesmas setempat, menyebutkan berdasar keterangan dan kondisi tubuh korban, kemungkinan musibah ini dipicu serangan jantung. "Korban Meninggal akibat sakit jantung,kini jasadnya kami serahkan ke pihak keluarga," ujar Mashadi. (ndo/zen/epe)

Lamongan: Moh. Zainuddin (koord), Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. Bojonegoro: Sandi Suswondo, Rico Akbar Ardiansyah. Iklan/Langganan: 0857 3233 5005.


14 MATARAMAN & KEDIRI

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Kriminal

Didominasi Balita, Satu Pasien Meninggal Dunia

Sebulan, RSUD Gambiran Tangani 50 Pasien DB KEDIRI (BM) - Jumlah penderita penyakit demam berdarah yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, Kota Kediri, semakin bertambah hingga mencapai 50 orang. “Saat ini untuk pasien demam berdarah yang dirawat di Gambiran 50 orang dan untuk warga Kota Kediri ada 20 orang,” kata Direktur RSUD Gambiran Fauzan Adima, Selasa (26/1). Ia mengatakan, pasien yang dirawat tak hanya berasal dari Kota kediri, ada juga yang dari kabupaten bahkan luar Kediri, seperti Nganjuk. Sedangkan pasien yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Kediri. Jumlah pasienyangditanganimeningkatdrastisdalam hitungan hari. Ia pun menambahkan pasien yang dirawat juga dari beragam usia mulai 520 tahun. Saat dibawa ke rumah sakit, kondisi mereka juga beragam mulai dari panas, fase pre-syok atau sudah mengalami penurunan kesadaran, maupunsudahfasesyokatauyangsering“Dengue Shock Syndrome” (DSS), yaitu kesadaran sangat menurun, bahkan koma. Fauzan mengaku untuk kamar sempat mengalami kelebihan kuota. Namun, saat ini sejumlah pasiensudahbisadipulangkan,sehinggamasih

itu, juga sudah dilengkapi dengan beragam fasilitas untuk pemberian pertolongan pertama. Walikota Abdullah Abu Bakar juga sudah memintaagarjurupemantaujentik(jumantik) lebih aktif lagi membantu warga untuk menerapkan pola lingkungan yang bersih, terutama demi terhindarnya berbagai jentik nyamuk. Ia pun meminta seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi membersihkan lingkungan misalnya dengan melakukan 3M (menutup, menguras, mengubur) benda-benda yang bisa menampung air, seperti kaleng. Partisipasi masyarakat tersebut dinilai akan bisa meminimalkan warga yang terkena demam berdarah,sebabjikahanyamengandalkandari kader jumantik hasilnya kurang bisa kurang optimal. Ia juga mengatakan, pemerintah memang mempunyai program untuk pengasapan atau fogging jika ada warga yang terkena demam berdarah. Namun, dengan pengasapan itu justru bisa membuat kebal nyamuk. “Dengan fogging,dariberbagaipenelitiannyamukjustru tambah kebal, padahal obatnya juga lumayan berbahaya,” pungkasWalikota. (bud/epe)

FOTO: BM / BUDI ARYA

MENINGKAT: Dokter Fauzan Adima (2 dari kanan) ketika beberkan perkembangan penderita DB yang ditangani RSUD Gambiran.

ada sisa kamar yang tersedia. “Kamar sempat kelebihan kuota, tapi pekan ini banyak yang pulang, sehingga masih ada sisa kamar. Kami pun sudah antisipasi dengan tempat tidur cadangan,” tegasnya.

Ia juga mengatakan rumah sakit memberikan pelayanan dengan semaksimal mungkin.KhususuntukwargaKotaKediriyang kurang mampu rumah sakit memberikan fasilitas mobil ambulans gratis. Di dalam mobil

Beri Wawasan Kebangsaan untuk Tenaga Medis

Dandim Kediri: Paham Radikal Bisa Seret Kaum Intelektual KEDIRI (BM) – Mulai merebaknya gejala anti Pancasila dan UUD 1945 di tengah masyarakat, menjadi kekhawatiran besar Dandim 0809/Kediri, Letkol Inf Purnomosidi. Kondisi ini mendorong untuk memberi fakta sejarah panjang perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan kepada sejumlah tenaga medis RS HVA Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kab. Kediri, Minggu (24/1) sore. Agenda spontanitas ini mendapat sambutan positif. “Negara ini didirikan oleh para pendiri bangsa bukan atas nama agama tertentu, juga bukan berdasarkan peraturan atau hukum agama tertentu, juga tidak pula dimiliki atau dikuasai oleh organisasi yang mengatasnamakan agama tertentu, tetapi

didirikan oleh semangat persatuan dan kesatuan dalam konteks Bhinneka Tunggal Ika,” kata dandim. “Perlu dipahami secara jelas tentang fakta yang tercatat dalam sejarah, bahwa para pendiri bangsa semua berlatar belakang berbeda ,termasuk latar belakang agama, jadi tidak fair apabila negara ini dimonopoli oleh satu agama tertentu. Ingat, kita semua yang ada di sini lahir dan tumbuh dewasa, jauh sebelum perjuangan bangsa ini merebut kemerdekaannya. Tugas kita meneruskan atau melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa ,tanpa menguras tenaga dan pikiran untuk mengisi sejarah bangsa menuju kemerdekaan,” lanjutnya. Wawasan kebangsaan yang bertajuk

“Kewaspadaan Terhadap Paham Terorisme dan Radikalisme” tersebut, meski digelar mendadak, mendapat perhatian khusus dari pihak rumah sakit, terutama dalam memantapkanwawasankepadakaumintelektualyang tidak menutup kemungkinan dapat terseret dalam doktrin-doktrin yang menyesatkan. “Jangan dikira saudara-saudara ini karena berbackground kaum intelektual khususnya di bidang medis, lantas tidak mungkin terseret arus doktrin-doktrin yang menyesatkan. Di Timur Tengah sana , ISIS tumbuh dan berkembang karena support dari kaum intelektual juga. Baik dari warga Irak, Suriah, Libanon,Yordania, Iran ,Turki maupun Mesir,” pungkas Letkol Inf Purnomosidi. (penrem/ bud/epe)

FOTO: BM / ISTIMEWA

ANTUSIAS : Tenaga medis RS HVA Tulungrejo mendengarkan dengan antusias wawasan kebangsaan yang dipaparkan mendadak oleh Dandim 0809 Kediri.

Polisi Ringkus Tukang Palak SLG KEDIRI (BM) - Imbauan agar berhati-hati, khususnya bagi pasangan muda-mudi yang suka memadu kasih di area Simpang Lima Gumul (SLG), ada benarnya. Dua pelaku kawanan pemalak, Jainal Arifin (19) dan Heri Prasetya (21), warga Desa Sidorejo, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, berhasil dibekuk tim Buser Satreskrim Polres Kediri. akibat ulahnya sering memalak pasangan muda mudi di SGL. “Saat melancarkan aksinya, mereka berkomplot sebanyak 5 orang , termasuk 2 orangpelaku yangsaat inisudahkamitangkap. Sedangkan 3 pelaku lainya masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” kata KBO Reskrim Polres Kediri, Iptu Panggayuh, Selasa (26/1). Panggayuh menambahkan, berdasar pemeriksaan awal, Jainal sudah 4 kali beraksi dengan hasil yang bervariasi.” Kadang satu orang nya bisa meraup Rp 25 ribu hingga Rp100 ribu,” ujarnya. Dalam aksinya, komplotan ini tak segan menganiayakorban jika melawan atau berteriak. (bud/epe)

Pembinaan 22 Eks Gafatar

Pemkab Siapkan Pembimbing Agama KEDIRI (BM) – Pemkab Kediri mempersiapkan pembimbing agama untuk mendampingi 22 anggota eks Gafatar di wilayahnya. Kabag Humas Pemkab Kediri Muhammad Haris Setiawan mengatakan, selain melakukan penyuluhan pendalaman agama Islam, juga untuk antisipasi mereka kembali terjebak pemahaman keliru tentang ajaran agama. “Harapannya mantan anggota eks gafatar, tidak kembali bergabung dalam organisasi yang menyimpang lainnya,” kata Haris, Selasa (26/1). Sekedar diketahui, 22 mantan anggota eks gafatar dari Kabupaten Kediri, merupakan warga yang berasal dari 6 kecamatan. Selain mendapatkan pengarahan dari pemkab, sebelum dikembalikan lagi ke kampung halamannya, mereka juga mendapatkan sejumlah bingkisan sembako serta santunan. (bud/epe)

Bakti Sosial

Babinsa Mantingan-Warga Bersihkan Jalan

FOTO: BM / ANTARA

KERAJINAN LIMBAH KAYU JATI : Perajin menyelesaikan produk kerajinan berbahan limbah kayu jati di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (26/1). Aneka produk kerajinan tersebut dijual Rp250 ribu hingga Rp2 juta per unit, dengan pemasaran memanfaatkan media jejaring sosial atau online.

Sudah Disurvei Dinas ESDM Jatim

117 KK Terima Bantuan Listrik Gratis NGAWI (BM) - Sebanyak 117 kepala keluarga (KK) yang tergolong rumah tangga miskin di Kabupaten Ngawi, JawaTimur, menerima bantuan hibah pemasangan listrik gratis dari Kementerian ESDM yang disalurkan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa. Ketua Yayasan Terang Untuk Bangsa, Iwan Susanto, mengatakan jumlah 117 KK tersebut terdapat di enam desa yang ada di Kecamatan Kwadungan. “Di antaranya di Desa Simo, Sumengko, Dinden,Warokalong, Kwadungan, dan Budug. Jumlah tersebut khusus untuk bantuan tri wulan pertama tahun 2016,” ujar Iwan, Selasa (26/1). Menurut dia, warga yang mendapat bantuan tersebut, sebelumnya telah mengajukan permohonan bantuan melalui kelompok masyarakat yang ada di masing-masing desa. Selain mengajukan permohonan, juga telah disurvei dan diverifikasi oleh tim, baik dari yayasan maupun Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. “Rencananya, bulan

Februari nanti pemasangan instalasi rumah (IR) akan dilakukan. Masing-masing KK akan mendapat bantuan pemasangan daya listrik gratis sebesar 450Watt,” kata dia. Ia menjelaskan, masih banyak warga Ngawi yang belum memiliki listrik sendiri. Sesuai survei yang dilakukannya bersama Dinas EDSM Provinsi Jatim, jumlahnya mencapai 4.800 KK yang tersebar di semua kecamatan di Ngawi. Kebanyakan, alasan belum memiliki listrik tersebut disebabkan karena ketidakmampuan warga menanggung biaya pemasangan listrik baru. Sedangkan alasan lainnya, karena belum adanya jaringan dari PLN. Adapun, daerah yang belum ada jaringan di Ngawi terdapat di daerah tepian hutan, seperti di Kecamatan Kasreman dan Karanganyar. Kepala Seksi Pengawasan, Bidang Energi dan Kelistrikan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur, Wahyudi Joko,

mengatakan, selama tahun 2016, terdapat empat kabupaten yang mendapat bantuan hibah pemasangan listrik gratis dari Kementerian ESDM yang disalurkan melalui Yayasan Terang Untuk Bangsa.“Keempat kabupaten tersebut adalah, Kabupaten Madiun, Pacitan, Ngawi, dan Blitar. Jumlah KK yang menerima bantuan tersebut sekitar 500 KK,” ungkap Wahyudi. Dinas ESDM Provinsi Jatim, menilai keberadaan Yayasan Terang Untuk Bangsa dan kelompok masyarakatnya,

cukup membantu dalam penyaluran program bantuan listrik instalasi rumah (IR) dan sambungan rumah (SR) dari pemerintah. Sebab, penerima bantuan hibah, saat ini harus berbadan hukum. Seiring dukungan dari pemerintah, bantuan yang diberikanYayasanTerang Untuk Bangsa kepada warga miskin tidak hanya dilakukan di Kabupaten Ngawi, namun juga daerah lain, seperti Kabupaten Madiun, Malang, Blitar, Pacitan, Nganjuk, Bojonegoro, Tuban, dan Sumenep. (at/epe)

NGAWI (BM) - Anggota Koramil 0805/12 Mantingan bersama masyarakat Desa Jatimulyo, Kec. Mantingan, Ngawi, menggelar bakti sosial membersihkan fasilitas umum jalan, Selasa (26/1). Danramil Kapten Inf Daryono, mengatakan, kegiatan ini salah satu bakti nyata sekaligus penguatan paradigma kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Hal ini sudah menjadi bagian dari Tugas pokok TNI AD, khususnya membantu kesulitan masyarakat dan pemerintah daerah,” tegas Danramil. Menurut Danramil, sasaran kerja bakti tersebut adalah pembersihan sektor kanan kiri jalan, saluran-saluran air yang yang terhambat sampah,dan pohon-pohon besar yang rantingnya membahayakan masyarakat bila terjadi angin kencang dan diperkirakan akan

MANUNGGAL: Babinsa Koramil Mantingan bersama warga membersihkan jalur jalan sebagai wujud penguatan paradigma kemanunggalan TNI dengan rakyat.

FOTO: BM / ANTARA

patah juga dipotong. Pelda Suyatno Babinsa Desa Jatimulyo menyampaikan pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli akan kebersihan lingkungan, di samping itu juga merupakan program TNI. Karno salah satu warga yang ikut aksi kemarin, mengaku

termotivasi dengan partisipasi aktif anggota TNI AD. Jika terus berlanjut, kegiatan ini bisa memotivasi masyarakat dalam pembangunan. “Akan lebih memberikan semangat bagi warga untuk semakin peduli terhadap pentingnya kebersihan lingkungan,” terangnya. (penrem/epe)


P R O B O L I N G G O 15

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 27 JANUARI 2016

Demam Berdarah Mulai Ada Korban Jiwa PROBOLINGGO (BM) Memasuki musim hujan, kasus Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Probolinggo, kian mengancam. Hingga kemarin, tercatat ada 27 kasus DB dan satu kasus berakhir kematian. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten semakin gencar melakukan fogging. Bahkan, selama tiga pekan ini sudah melakukan 11 kali fogging. Kepala Dinkes, Sodiq melalui Kabid P2PL, Ari Suciati mengatakan, memasuki musim hujan, warga harus waspada terhadap penyakit DB. Meskipun, hingga saat ini belum terlihat kenaikan angka kasus DB di RSUD Waluyojati Kraksaan. “Kalau dibanding dengan tahun kemarin, jumlah kasus demam berdarah tahun ini menurun. Tahun kemarin selama bulan Januari mencapai 142 kasus. Kalau bulan sekarang baru 27 kasus. Tetapi, warga harus waspada saat pergantian musim dan memasuki musim hujan seperti sekarang ini. Karena penyakit demam berdarah makin

FOTO : BM / SAIFULLAH

ANTISIPASI: Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan saat memberikan penjelasan terkait kasus epidemi Demam Berdarah.

banyak terjadi,” katanya. Ari mengungkapkan, belajar dari pengalaman di awal tahun 2015. Kasus DB melonjak tinggi. Selama Januari dan Februari kasus DB mencapai ratusan kasus. Tentunya, pihaknya mengharapkan kasus serupa di tahun 2015, tidak terjadi lagi di tahun ini. “Semoga saja, kasus demam berdarah tahun ini tidak setinggi tahun kemarin,” harapnya.

Ari menjelaskan, penyakit DB itu akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue atau penyebab demam berdarah. Pada 27 kasus DB yang terjadi, satu kasus berakhir kematian. “Penderita demam berdarah asal Desa Pendil Banyuanyar meninggal dunia. Jadi ada 27 kasus dan satu kasus mengakibatkan kematian,” terangnya.

Menurutnya, masih ada sebagian masyarakat yang tidak cepat mengatasi kasus DB dengan membawa ke rumah sakit. Akibatnya, saat sudah dalam kondisi parah atau kritis, pasien kasus DB baru dibawa ke rumah sakit. Padahal, lebih baiknya pasien yang ada gejala DB, segera dibawa ke rumah sakit. Supaya, segera dapat ditangani dan tidak sampai stadium tinggi. “Penderita demam berdarah yang meninggal itu, bisa karena factor keterlambatan dibawa ke rumah sakit untuk diobati,” terangnya. Ari mengungkapkan, penangangan DB dengan fogging merupakan langkah terakhir. Namun, di saat sudah terjadi kasus DB, maka pihaknya pun melakukan fogging sesuai kebutuhan kasus yang terjadi di tengah masyarakat. “Selama bulan Januari, sampai sekarang kami sudha melakukan fogging 11 kali atau titik. Jatah dalam setahun, lakukan fogging 120 kali,” ungkapnya.(sip/dra)

Lava Pijar Gunung Bromo Aktivitasnya Makin Sering PROBOLINGGO (BM) - Hingga kini aktivitas gunung Bromo masih menunjukkan aktivitasnya dan semakin sering terjadi. Seperti melontarkan lava pijar yang disertai suara dentuman dan gemuruh keras hingga terdengar pada radius ratusan meter. Sirkulasi erupsi Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo semakin mendekati puncak. Tidak hanya menyemburkan material vulkanik kasar berupa pasir. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Bromo, Ahmad Subhan mengatakan, saat ini semburan

material vulkanik telah mencapai ketinggian 3.529 meter diatas permukaan laut (Mdpl). “Saat ini semburan materi vulkaniknya menuju ke arah timur laut atau kawasan pemukiman penduduk warga suku Tengger,” terangnya Selasa, (26/1). Ditambahkan, sejak beberapa hari terakhir dari kawah Gunung Bromo mulai melontarkan lava pijar dengan radius 100 meter. Namun, muntahan lava pijar ini hanya bisa teramati pada malam hari. Sebab kata Subhan, pada saat siang hari muntahan lava pijar itu sudah tidak

kelihatan. “Secara seismograf di pos menunjukkan. gempa tremor kembali menguat dengan kisaran 3 mendatar 36 milimiter dominan 13 milimeter. Namun, gempa letusan tidak terjadi karena fragmentasi magma sudah keluar dari permukaan kawah dalam bentuk lava pijar,” ucapnya. Meski erupsi Gunung Bromo semakin mendekati puncaknya. Namun, Subhan menegaskan, kalau pihaknya belum bisa menaikkan status gunung yang dikenal dengan keeksotisannya itu dari siaga menjadi awas.(ber/dra)

FOTO: BM / SAIFULLAH

RESMIKAN: Kombes Pol Gamari Basri, menekan tombol di acara launching Molima dan Rukan Bhabikamtibmas di Desa Randumerak Kecamatan Paiton, didampingi Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari.

Polres Kenalkan Rukan Bhabinkamtibmas dan Program Molimo PROBOLINGGO (BM) - Polres Probolinggo secara resmi melaunching Rumah Kantor (Rukan) Bhabinkamtibmas dan program Molimo (Madat, Madon, Minum, Main dan Maling) di Rukan Bhabinkamtibmas Ipda Hasani di Desa RandumerakKecamatanPaiton, Selasa (26/1) kemarin. PembukaandilakukanDirBinmasPolda Jatim Kombes Pol Gamar Basri dihadiri Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE dan Forkopimda Kabupaten Probolinggo. Kegiatan diawali dengan teatrikal tentang keberadaan Rukan Bhabinkamtibmas dalam menyelesaikan polemik isu santet di Kabupaten Probolinggo. Kemudian dilanjutkan dengan selayang pandang Polres Probolinggo. Kapolres Probolinggo AKBP, Iwan Setyawan mengungkapkan saat ini ada 26 anggota Polres Probolinggo yang tinggal di desa terdiri dari 25 Bhabinkamtibmas dan 1 Polair. Sementara wilayah hukum Polres Probolinggo meliputi 294 desa di 21 kecamatan. Dari jumlah tersebut, berarti masih

ada 268 desa belum ada Rukan Bhabinkamtibmas. “Dari 21 kecamatan, Rukan Bhabinkamtibmas baru ada 18 kecamatan. Tiga kecamatan yang belum ada diantaranya Kecamatan Leces, Tegalsiwalan danBantaran. Saya yakin anggota sudah paham dengan situasi di desanya. Jika sedang berada di polsek, bisa melapor ke istrinya. Gunakankan Rukan Bhabinkamtibmas ini untuk diskusi dan menyelesaikan masalah,” jelasnya. Terkait program Molimo, Kapolres Iwan menegaskan bahwa itu merupakan sebuah terobosan lama yang diperbarui lagi dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Probolinggo. Sementara Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE berterimakasih atas ide cerdas Polres Probolinggo, sehingga bisa menjadi solusi penanganan di desa sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat. “Semoga kekurangannya bisa dilakukan bersama dengan Pemerintah Daerah dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang sejahteradanmakmur,”katanya. Terkait dengan masih banyaknya kekurangan Rukan Bhabinkamtibmas, BupatiTantri memberikan ide solusi agar pelayanannya maksimal dan masyarakat tidak jauhjauh datang ke polsek. Salah satunya dengan memanfaatkan balai desa untuk mendekatkan kepada masyarakat. “Solusinya ada peluang di desa, dimana saya mewajibkan kades untuk menganggarkan sarana telekomunikasi berupa HT kepada kades dan bidan. Sebab kesehatan ini menjadi prioritas. Manakala setuju nantinya akan saya keluarkan Perbup tentang pengadaan alat komunikasi sehingga cita-cita menciptakan situasi aman dan damai bisa terwujud,” tegasnya. Sedangkan Kombes Pol Gamar Basri menyampaikan bahwa Rukan Bhabinkamtibmas dan program Molimo merupakan terobosan kreatif yang diharapkan bisa menjadi pioner bagi Polres lain. Apalagi Molimo sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. (sip/dra)

TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO l BONDOWOSO l LUMAJANG

Jalur Pantura Macet Parah akibat Longsor SITUBONDO (BM) – Jalan di sepanjang pantura Situbondo kembali lumpuh oleh arus lalin. Setelah diguyur hujan cukup lama, arus lalu lintas di jalur pantura mengalami kemacetan panjang, karena tertutup longsor. Kemacetan terjadi di jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Hal itu dikarenakan adanya longsor di tempat itu, yang mengganggu akses jalur pantura. Bahkan, tumpukan lumpur yang disertai pasir menumpuk di sepanjang jalur yang menghubungkan arah SurabayaBanyuwangi. Mendengar peristiwa tersebut polisi mendatangi lokasi, kemacetan panjang dan jalanan penuh dengan air berlumpu bahkan ketebalan lumpur mencapai kurang lebih 10 centimeter, sehingga menyulitkan kendaraan untuk melintas dan

BM/EDO

TERGANGGU: Adanya longsor di Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo menyebabkan arus lalu lintas di jalur pantura mengalami kemacetan panjang.

Produksi Kayu Olahan Mampu Tembus Ekspor LUMAJANG (BM) - Nilai ekspor kayu olahan Lumajang ke China, Taiwan dan Korea sampai triwulan ketiga tahun 2015 mencapai Rp185 miliar lebih. Ini dikatakan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lumajang Agus Eko, sementara nilai penjualan di dalam negeri mencapai Rp 265 miliar. “Ada 19 pabrik kayu olahan yang mengekspor hasil industrinya. Kalau sampai akhir tahun 2015, nilai ekspor sudah menembus angka Rp 200 miliar. Sedangkan nilai penjualan di dalam negeri dari 90 perusahaan kayu di Lumajang bisa mencapai Rp 300 miliar,” katanya, Selasa (26/1). Pesatnya perkembangan industri kayu di Lumajang, kata Agus, karena pengusaha telah memulai lebih awal dibandingkan dengan daerah lainnya. “Pengusaha kayu di Lumajang lebih awal membidik industri perkayuan ini. Mungkin karena di Lumajang ketersediaan bahan baku lebih terjamin. Sehingga, pertumbuhan industri kayu ini lebih cepat dibandingkan daerah lainnya seperti Jember, PERWAKILAN

Probolinggo dan Banyuwangi,” katanya. Pemkab Lumajang, lanjut Agus Eko, juga terus berusaha mendorong pertumbuhan industri perkayuan ini dengan mendatangkan konsultan dagang dari China yang diajak meninjau pabrik di Lumajang. “Konsultan dagang yang datang dari Tianjin, yang kebetulan ada kerjasama dengan Pemprov Jatim. Mereka kita ajak meninjau pabrik kayu di wilayah Kecamatan Sumberwuko. Dan konsultan dagang China ini tertarik untuk mengajak bekerjasama,” ujarnya. Agus menjelaskan, dua dari 19 pabrik kayu olahan di Kecamatan Kunir dan Desa Karanganom, KecamatanParujambemerupakaninvestasiasing. Agus memastikan tahun 2016, akan ada investor yang membangun pabrik baru. “Namun untuk operasionalnya,semuanyaditanganipekerjadalam negeri,” katanya.Terkait ketersediaan bahan baku, kata Agus, selain dari Lumajang, perusahaanperusahaan ini masih harus mendatangkan bahan baku dari daerah lain. (fit/edi/dra)

harus ekstra hati-hati. “Panjangnya ada kurang lebih satu kilometer dan lumpur juga menutupi jalan,” ujar Ipda Supoyo Kanit Dikyasa Lantas Polres Situbondo, Selasa (26/1). Tak hanya itu, setelah menghubungi petugas Dinas Bina Marga dan mendatangkan mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur yang menumpuk di jalan raya pantura. Sedikitnya ada 3 unit mobil Damkar yang diturunkan untuk membersihkan material lumpur itu. Guna mengurai kemacetan kendaraan, polisi akhirnya melakukan sistem buka tutup untuk mengantur kendaraan yang melintas di jalur pantura. Kemacetan panjang, selain ada jalan yang tertutup longsoran, juga lumpur yang bercampur air. Sehingga menjadikan jalanan licin. (edo/edi/dra)

Dikeluhkan, Gali Tanah Liat Harus Izin LUMAJANG (BM) - Pengusaha genteng dan batu bata di Desa Duren, Kebon Agung dan Dawuah Lor Kecamatan Sukodono mengeluhkan bahan baku tanah liat. Karena, pemasok tanah liat tidak mengantongi izin tambang galian C, sehingga dilarang beroperasi oleh Satpol PP. “Kita bingung, karena tanah liat dari Sumber Suko tidak boleh digali lagi,” ungkap Sukam, warga Duren, Selasa (26/1). Para pembuat genteng, lanjutnya, kelimpungan masalah bahan baku, karena di lokasi pembuatan sudah tidak bisa digali lagi. Sehingga, butuh pasokan tanah liat dari wilayah Sumbersuko. “Dulu sebelum ramai tambang pasir, tanah liar galian tidak perlu izin, sehingga

bebas dijual belikan,” jelasnya. Hal yang sama diakui Ponijan, pembuat genteng asal Desa Kebon Agung. Dirinya kini kesulitan mendapatkan bahan baku tanah liat dari luar desanya. Karena tanah liat sekarang termasuk galian C. “Sejak tanah liat termasuk tambang galian C, para pemilik lahan tidak berani menjual keluar desanya. Apalagi untuk genteng dan batu bata,” paparnya. Anggota Komis A DPRD Lumajang, Faruq Qhotibi mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan kunjungan ke sentra pembuatan batu bata dan genteng di Sukodono. Pihaknya akan memanggil dinas terkait, agar para pembuat batu bata bisa mendapatkan bahan baku.(fit/edi/dra)

Penderita DBD Meningkat

FOTO : BM/KIM

ANTISIPASI: Pihak Puskesmas Bungatan melakukan fogging (pengasapan) di Desa Patemon.

SITUBONDO (BM) - Ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Situbondo langsung mendapat respon Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan. Respon itu dilakukan dengan tindakan Gerakan Situbondo Bersih Jentik (Gesit Batik), yaitu dengan cara melakukan fogging (pengasapan) dan memberikan obat abate kepada warga. Tindakan pengasapan di lingkungan tempat tinggal dan memberikan obat abate kepada warga yang terserang DBD ini, gencar dilakukan Puskesmas Bungatan dan Mlandingan. Kepala Puskesmas Bungatan, Bagus, Selasa (26/1) menuturkan, salah satu kegiatan penanggulangan DBD yang dilaksanakan pada saat terjadi penularan DBD, selain melalui penyemprotan insektisida daerah sekitar kasus DBD, juga membagikan obat abate kepada warga yang difokuskan di Desa Patemon. “Kegiatan Gesit Batik di wilayah Bungatan,

difokuskan di Desa Patemon dan ini berguna untuk memutus rantai penularan penyakit,” ujarnya. Sementara Kepala Puskesmas Mlandingan, Edi, saat dihubungi mengaku jumlah penderita DBD di wilayah Mlandingan hingga saat ini telah mencapai 5 orang. “Pencanangan Gesit Bati di wilayah Mlandingan di pusatkan di Desa Sumberanyar,” katanya. Terpisah, Kasi Pemberantasan Penyakit Dinkes Situbondo, Heriawan menyampaikan jumlah kasus penderita DBD berdasarkan laporan yang sudah diterima pihaknya hingga saat ini jumlahnya menurun jika dibandingkankan dengan kasus yang terjadi di bulan Januari 2015. Di wilayah Situbondo untuk sementara ada 35 orang penderita DBD dan 1 orang meninggal dunia, sedangkan pada bulan Januari 2015, jumlahnya mencapai 99 orang,” pungkasya. (kim/edi/dra)

Probolinggo: Yusron Fuadi (koord), Saipul, Iklan/Langganan: 081 336 373 699; Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim; Bondowoso: Bambang; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Iklan/Langganan: 081 249 455 05


16 RABU, 27 JANUARI 2016

www.beritametro.co.id

Data Minimarket Tetap Simpang Siur

kilas

Optimalkan Layanan pada Masyarakat

SIDOARJO (BM) – Polemik yang terus muncul soal pendirian minimarket ilegal di Kabupaten Sidoarjo, tak kunjung tuntas. Bahkan, dalam hearing bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu), Satpol PP dan camat se-Sidoarjo, Komisi A semprot pihak Diskoprindag karena data yang masih amburadul. Selasa (26/1). Kesimpangsiuran data jumlah minimarket yang saat ini beroperasi, menjadikan hearing yang digelar menjadi molor. Data yang diterbitkan Diskoperindag dengan data yang dikeluarkan BPPT berbeda. Suasana rapat semakin sedikit ramai ketika para camat menyampaikan data jumlah minimarket yang beroperasi di wilayah mereka, berbeda dengan data yang dimiliki oleh kedua SKPD tersebut. Hal ini menunjukkan garis koordinasi antara SKPD terkait dengan camat selaku kepala wilayah tidak terjalin dengan baik. Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Wishnu Pradopo yang memimpin rapat terlihat geram melihat

FOTO:BM/HADI

Komisi A Tuding Disperindag Tak Taat Instruksi

TANPA SOLUSI: Hearing yang digelar Komisi A DPRD Sidoarjo menyoroti pendirian minimarket ilegal, Selasa (26/1) tetap tak menemukan solusi. Data jumlah minimarket pun masih simpang siur.

SKPD yang terkesan memilih aman dalam menyikapi minimarket ‘bodong’ alias tak minimarket tak kantongi izin. "Kami sangat perlu membahas masalah minimarket ini yang memang banyak sekali melakukan pelanggaran. Mana buktinya kalau SKPD taat sama pimpinan. Instruksi Pj Bupati kan sudah jelas, minimarket yang melanggar

harus ditutup. Tapi sampai hari ini Diskoperindag tidak melakukan apa-apa. Harusnya data itu jelas, yang punya izin berapa dan tidak berizin berapa,” katanya. Hal yang sama dikemukakan Wakil Ketua Komisi A, H Kusman. Ia mempertanyakan kinerja SKPD yang dinilai tidak karuan, karena data yang disampaikan tidak sesuai dengan

menunggu data yang jelas untuk melakukan penindakan. Alasannya, pihaknya bisa dituntut lantaran penutupan tidak sesuai prosedur. "Kita juga menunggu hasil cross check data ini. Mana minimarket yang mau ditutup, mana yang tidak. Jangan sampai kita salah langkah dalam menyikapi hal ini," tandasnya. (adi/azt)

kondisi yang ada. “Apa semua diam jika ada minimarket baru berdiri di dekat pasar tradisional. Bahkan sudah operasional sebelum mengantongi izin. Apa ini bukan pelanggaran. Haruskah kita diam,” katanya singkat. Sementara Kabid Penindakan dan Penegakan Perda Satpol PP Sidoarjo, Hari Sucahyono juga

PENAMPUNGAN: Tampak anak-anak pengungsi Syiah asal Sampang sedang bermain di kompleks Rusun Puspa Agro, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Mereka sudah tiga tahun berada di penampungan.

diajar satu guru yang sama,” kata Iswatun, siswi Kelas 4 SD. Tak heran jika mereka

merindukan suasana sekolah normal yang pernah rasakan di kampung asalnya, Sampang.

Pengobatan Penderita Tumor Terkendala KK dan KTP

FOTO:BM/HADI

SIDOARJO (BM)– Hanya kareTernyata kendala KTP dan KK Eli na terkendala KTP dan KK, penErawati karena yang bersangkutan derita tumor ganas asal Desa Putat, sempat pindah KK lantaran ikut Kecamatan Tanggulangin, Eli Ersuaminya. awati terlihat tak terurus dengan " Dulu dia tinggal di Kediri, baik. setelah sakit parah baru dia ke Menurut Kepala Puskesmas Tanggulangin. Dia asli sini , tapi Tanggulangin, dr Erni Wahyuni, bukan KK sini. Setelah kawin kan pihaknya sudah mengetahui ikut suaminya ke kediri dan KKpenyakit yang diderita warga yang nya juga di Kediri. Sedangkan tak jauh dari Puskesmas tersebut. orangtuanya asli sini,” lanjut ia. Hanya saja, karena terkendala Sejatinya, kata dr Eni, pada KTP dan KK (Kartu Keluarga), penMei 2015 lalu Eli Erawati harus derita seakan-akan dibiarkan bediamputasi. Hanya saja penderita gitu saja. tak ingin dilakukan proses amSaat ditemui di ruang kerjanya, putasi lantaran terkendala beberSelasa (26/1), dr Erni mengungapa faktor. Sehingga pihak Puskesdr Erni Wahyuni kapkan, ia mendapati laporan mas pun hanya melakukan pengeKepala Puskesmas Tanggulangin tentang penyakit yang diderita cekan. Eli Erawati tanggal 7 Januari 2016 lalu. Menurutnya, " Tumor tulang Eli Erawati besarnya kalau menusaat itu lurah dan camat sudah diberikan laporan rut saya sekitar 1 hingga 1,5 kg. Bapaknya yang ke terkait adanya warga yang menderita tumor ganas, sini minta rujukan. Jadi bulan Mei lalu sudah harus namun hingga kini belum ada bantuan sama sekali. diamputasi,” katanya. “Pak Lurah sudah tahu, dan laporan ke camat Lebih lanjut dikatakan dr Eni, pihaknya kini sudah. Tapi belum ketemu muka. Saya dapat la- berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas poran sejak 7 Januari 2016," kata dr Erni Wahyuni, Sosial untuk kelanjutan pengobatan Eli. "Ini tadi Selasa (26/1). saya sudah koordniasi dengan Dinkes, dan Dinsos. Padahal, saat dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Kendalanya karena KK dan KTP ikut di Kediri pada April 2015 lalu, itu atas sepengetahuan dirinya. semua," pungkasnya. (adi/azt)

“Lebih enak sekolah di Sampang dulu, di sini tak enak. Belajarnya juga tak enak. Saya ingin

pulang, kangen teman-teman,” kata Subhan, teman sebaya Iswatun menimpali. Menurut Jumairah, ibu dari salah seorang siswa, ia berharap bisa pulang ke kampung halamannya lagi, karena ia merasa terisolasi. Apalagi, pada musim penghujan ini, dirinya ingin sekali kembali bertanam di kampungnya. Kembali berinteraksi serta bekerja seperti dulu. “Kami sebetulnya ingin sekali kembali ke kampung halaman, di sana saya punya ladang yang harus saya tanami untuk kehidupan sehari-hari. Saya berharap pemerintah sanggup mengatasi serta memberikan jaminan keselamatan untuk kami,” katanya. Hingga kini sekitar 326 jiwa, menemui kendala dalam memperpanjang kartu identitas mereka. Hal tersebut membuat mereka sulit mengurus akte kelahiran anak-anak mereka, yang lahir saat di pengungsian ini. “Kami hanya ingin kembali normal seperti dulu lagi, karena kami sudah tidak tahu lagi apa yang akan kami lakukan ke depan jika terus-terusan di sini,” tambah Jumairah. (dre/azt)

Pertahankan Luas Lahan Pertanian SIDOARJO (BM)– Pemkab Sidoarjo serius mengembangkan sektor pertanian, menyusul pesatnya pembangunan di wilayah Sidoarjo sehingga dikhawatirkan terjadi alih fungsi lahan. Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo, Jonathan Judyanto mengakui, saat ini memang tidak mudah mempertahankan luasan lahan pertanian yang ada. "Dengan pesatnya pembangunan di Sidoarjo, menjadikan tantangan dalam mempertahankan jumlah lahan pertaniannya," kata Jonathan Judyanto. Ia mengemukakan, meski tantangan tersebut cukup berat, pihaknya akan berupaya mempertahankan lahan penyangga pangan tersebut. "Jajaran eksekutif maupun legislatif saya minta konsisten untuk mempertahankan lahan pertanian yang telah ditetapkan dalam RencanaTata RuangWilayah (RTRW)," katanya. Menurut ia, eksekutif dan legeslatif pasti akan berupaya mempertahankan daerah mana saja yang menjadi area yang harus dipertahankan sebagai daerah penyangga pangan (pertanian) dalam rumusan Rencana Tata RuangWilayah (RTRW)-nya. Ia mengatakan pemerintah memberikan perhatian serius terhadap sektor pertanian karena menjadi salah satu penopang keberhasilan pengentasan kemiskinan. Untuk itu, pada tahun 2015, pemerintah pusat mencanangkan program Upsus Swasembada Pangan. "Program tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan berbagai kebijakan dan program melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan. Di antaranya perbaikan dan pengembangan jaringan irigasi dan sarana pendukungnya, optimasi lahan maupun pengembangan System Of Rice Intensification (SRI)," katanya. Selain itu, lanjut dia, Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-TPP) serta penyediaan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsinta) juga telah dilakukan dan diberikan, untuk mendukung program Upsus Swasembada Pangan. Ia berharap hasil produksi pertanian di Kabupaten Sidoarjo terus meningkat melalui optimalisasi lahan pertanian yang ada, capaian produksi padi di Kabupaten Sidoarjo dapat terus ditingkatkan.(ant/azt)

Peringati Hari Bhakti Imigrasi ke-66 SIDOARJO (BM) – Bertepatan dengan 66 tahun berdirinya imigrasi, Selasa (26/1) kemarin seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM menggelar upacara. Tak ketinggalan, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur juga turut memperingatinya. Bertempat di halaman Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, upacara diikuti seluruh pejabat dan pegawai Kantor Wilayah dan perwakilan dari Unit Pelaksana Teknis se-Kota Surabaya. Upacara yang dimulai pukul 07.30 WIB itu dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Jawa Timur, Budi Sulaksana yang juga menjadi inspektur upacara. Dalam sambutannya Kakanwil menjelaskan bahwa tema dalam peringatan Hari Bhakti ini adalah ‘Penegakan Hukum dan Pelayanan Keimigrasian yang berkePASTI-an’. Maknanya, dalam perjalanan ke depan, jajaran Imigrasi mengutamakan prinsip profesionalisme, akuntabilitas, sinergi, transparasi dan inovasi (PASTI). “Dengan semangat PASTI, seharusnya mampu menjadi kekuatan bagi setiap insan Imigrasidalamrangkamemberikanpelayanan di bidang administrasi keimigrasian, menjaga

FOTO:BM/ANDRE

SIDOARJO (BM) – Di dua kompleks Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro, Kecamatan Taman, Sidoarjo, ratusan pengungsi Syiah asal Sampang, Madura sudah tiga tahun tinggal di sini. Mereka harus rela tinggal di rumah susun yang disediakan Pemprov Jatim akibat konflik berkepanjangan, yang memaksa mereka harus kehilangan tempat tinggal, serta pekerjaan mereka. Ada empat ruangan di Rusun, masing-masing seukuran 4 x 6 meter, yang diubah seperti lazimnya ruangan kelas. Ada bangku, meja dan papan tulis. Satu kelas untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), satu kelas untuk TK dan sisanya untuk SD. Mayoritas anak-anak pengungsi mengenyam pendidikan SD. Tapi jam belajar mereka berbeda jauh dibandingkan kelas normal. Meski tetap mendapat ijazah dan rapor formal, serta mengenakan seragam putih merah saat masuk kelas, jam belajar hanya 2,5 jam per hari. “Masuk jam delapan pagi, pulang jam setengah sebelas siang. Untuk kelas satu, dua dan tiga digabung. Kelas empat, lima dan enam juga digabung. Satu hari

FOTO:BM/ANDRE

Pengungsi Syiah Ingin Pulang ke Sampang

SIDOARJO (BM) – Kapolres Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir mengingatkan kepada anggotanya supaya bekerja dengan ikhlas dan bersyukur, serta mengoptimalkan pelayanan, pengayoman kepada masyarakat. "Saat ini kinerja anggota polisi terutama di Polsek Kota Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi bebannya, bahkan kinerjanya berlipat ganda," kata AKBP M Anwar Nasir saat melakukan kunjungan kerja bersama seluruh Perwira Polres Sidoarjo ke Mapolsek Kota Sidoarjo, Selasa (26/1). Hal itu, katanya, karena jumlah anggota polisi yang terbatas dan dituntut kinerja maksimal melayani dan mengayomi masyarakat Sidoarjo. Terkait kunjungan kerja yang dilakukan itu, ia mengatakan hal itu bertujuan untuk bertatap muka dengan seluruh anggota Polsek Kota dan mendengarkan keluh kesah dan masukan dari semua anggota. "Itu semua dilakukan untuk membantu petugas kepolisian dalam melayani masyarakat dan juga untuk memberikan motivasi serta semangat kepada jajaran anggota Polsek Kota," katanya. Ia mengatakan personel anggota Polres Sidoarjo memiliki ‘pil’ syukur dan ikhlas dalam mendukung kinerja mereka melayani masyarakat. "Saya harapkan semua anggota terutama anggota Polsek agar memiliki pil ikhlas dan pil syukur, yang memiliki folosofi anggota polisi ikhlas bekerja melayani masyarakat dan selalu bersyukur mengemban tugas sebagai anggota polisi," katanya. Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Sidoarjo Kota, Kompol Nauvil Hartono menuturkan jika kegiatan silahturahim Kapolres Sidoarjo dan jajaran perwira tersebut merupakan program kerja untuk mengetahui kinerja anggota. "Pada kesempatan tersebut juga diberikan pengarahan dan masukan serta motivasi untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat kepada seluruh jajaran anggota saya," katanya. Ia berharap dengan adanya kunjungan kerja ini bisa memberikan dampak positif bagi anggota yang bertugas di Polsek Kota Sidoarjo untuk meningkatkan kinerjanya lebih baik lagi. "Kami berharap, anggota kami bisa mengambil hikmah dalam pertemuan yang dilakukan kali ini supaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bisa berjalan dengan optimal," katanya. (ant/azt)

UPACARA: Memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-66, digelar upacara di halaman Kantor Imigrasi Kelas I, Selasa (26/1).

kedaulatan negara dan penegakan hukum sebagai fasilitator pembangunan yang menyejahterakan rakyat,” urainya. Kakanwil juga menjelaskan, Hari Bhakti Imigrasi ini menjadi evaluasi dan koreksi untuk melakukan peningkatan sistem pelayanan public, dengan tujuan mempermudah masyarakat dalam melakukan

pengurusan dan memperoleh paspor. ”Tadinya berdasarkan kuota sekarang tidak lagi berdasarkan kuota, tetapi berdasarkan waktu.Mulai jam 07.30 hingga jam 10.00 WIB kami persilakan masyarakat untuk mendaftarkan diri. Tentunya layanan ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat,” katanya. (adv/dre)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.