Berita Metro 29 Januari 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

RP 3.500,Iklan/ Langganan: 081216327858

www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba

PENGGEREBEKAN GUDANG NARKOBA: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (kiri) memberikan keterangan saat meninjau lokasi penggerebekan gudang Narkoba di Desa Pekalongan, Batealit, Jepara (foto kiri). Petugas menjaga barang bukti berupa ratusan Generator set yang dijadikan tempat penyimpanan narkoba (foto atas).

Indonesia Darurat Narkoba

BNN Bongkar Jaringan Internasional JEPARA (BM) — Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah gudang mebel milik CV Jeparaya Int’l di Desa Pekalongan RT 07/RW 02, Kecamatan Batealit, Jepara, Rabu (27/1). Dalam penggerebekan tersebut, petugas menemukan ratusan kilogram narkoba jenis sabu. Selama ini, gudang tersebut dijadikan sebagai tempat penyimpanan ratusan kilogram narkoba jenis sabu milik jaringan internasional. Dugaan sementara, berat total sabu yang ditemukan aparat minimal mencapai 300 kilogram. Selain jumlah yang

TERSANGKA: Petugas menunjukkan dua tersangka pengedar narkoba saat penggerebekan gudang narkoba di Desa Pekalongan, Batealit, Jepara, Jawa Tengah.Dalam kasus tersebut petugas mengamankan 1 orang warga Pakistan dan 7 warga negara Indonesia yang diduga merupakan jaringan Sindikat Pakistan.

“Jumlah pastinya berapa masih dihitung, yang jelas banyak sekali, ratusan. Ini sementara dibawa dulu, besok akan dilanjut,” ucapnya seusai penggerebekan. Dia mengatakan, untuk mengelabui petugas, selain berkedok gudang mebel, sindikat ini memasukkan sabu ke dalam sparepart genset. “Ya, dimasukkan ke sparepart genset, di dalam semacam tabung,” ujarnya. “Ya kualitas (sabunya) yang bagus, pasti itu,” tambahnya.

banyak, kualitas sabu yang ditemukan sangat bagus alias kualitas nomor satu. Dengan asumsi harga satu gram sabu kualitas bagus adalah Rp 2 juta, harga 300 kg sabu itu mencapai Rp 600 miliar. Jumlah pasti sabu yang ditemukan belum dirilis oleh BNN. Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari memimpin langsung penggerebekan gudang narkoba di Jepara. Menurut dia, narkoba jenis sabu yang ditemukan di lokasi diperkirakan mencapai ratusan kilogram.

Baca: BNN ... Hal 6 FOTO-FOTO: BM/ANTARA

Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba Indonesia Darurat Narkoba

Kasus Pembunuhan Wayan Mirna

Halangi Razia Narkoba Akan Dipecat!

Alat Bukti Sudah Cukup! JAKARTA (BM) - Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia Prof SarlitoWirawan Sarwono yang menjadi saksi ahli dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) mengatakan, alat bukti yang dimiliki kepolisian sudah cukup dan signifikan. “Menurut pendapat saya sudah cukup baik dan signifikan alat buktinya,” kata Sarlito di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/1).

Walau tidak secara lengkap menyebutkan alat bukti yang dianalisa, namun Sarlito mengisyaratkan alat bukti tersebut sudah bisa disertakan dalam berkas perkara.

JAKARTA (BM) - Menkum HAM Yasonna Laoly menegaskan akan memecat petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) bila terbukti terlibat peredaran narkoba di dalam lapas. Tidak ada toleransi bagi petugas yang nakal dan sanksinya langsung pemecatan.

Baca: Alat ... Hal 6 Ayah Mirna, Darmawan Salihin (kanan) saat memberikan keterangan kepada wartawan Kamis (28/1)

“Jangan coba-coba bermain fasilitas peredaran narkoba. Ini sudah kita lakukan, ada langsung kita pecat tanpa proses. Soal Narkoba, kita ini zero tolerance,” tutur Yasonna di kantornya, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (28/ 1/2016).

Menkum HAM Terbitkan SK Golkar BC Gagalkan Penyelundupan Sirip Hiu Hal 03

Dewan Tunggu Perbaikan di Internal Dindik Hal 09

Proyek Pasar Sukodono Masuki Deadline

JAKARTA (BM) – Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menerbitkan surat keputusan perpanjangan kepengurusan Golkar Munas Riauselama6bulan.YasonnamengimbauagarkubuAgung Laksono bisa menerima hal ini dan membuat Golkar kembali bersatu. “Saya ajak kubu Pak Agung, karena di sanajugabanyaksahabatsayauntukmerapatkanbarisan agar Munaslub terlaksana dengan baik. Sehingga Golkar kembali kuat dan bersatu kembali. Apalagi dalam waktu dekat ada tahapan Pilkada,” tuturYasona di kantornya, Jl RasunaSaid,Jakarta,Kamis(28/1). Yasonna menegaskan dasar hukum penerbitan SK

PENGAKTIFAN SK: Menkumham resmi mengaktifkan kembali SK Kepengurusan Partai Golkar Munas Riau untuk enam bulan ke depan agar partai Golkar dapat melaksanakan Musyawarah Nasional dengan segera dan menyelesaikan konflik internal.

perpanjangan ini mengacu Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang administrasi pemerintahan. Menurutnya, Kemenkumham selaku pemerintah mesti memberikan kepastian hukum. “Pemerintah wajib memberikan kepastian hukum. Ini karena kekosongan kepengurusan DPP Golkar. Maka diperlukan Munas atau Munaslub sesuai AD/ART partai,” katanya. Terkait bentuk rekonsiliasi apakah lewat Munas atau Munaslub, ia menyerahkan kembali kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Partai (AD/ART) Partai Golkar. Baca: Menkum ... Hal 6

FOTO: BM/ANTARA

Hal 16

Mami Yola ‘El Chapo’ dari Gang Sempit di Matraman

Bandar Narkoba yang Berlindung di Balik Warga

Buwas memang oke.. KPK Incar 24 Anggota Dewan Penjarakan biar jera..

Rumah Mami Yola di gang sempit yang menjadi penyimpanan narkoba.

JAUH memang membandingkan MamiYola dengan El Chapo.Tapi apa yang dia lakukan selama ini, bak mafia kecil. Memelihara centeng dan mendapat perlindungan oknum warga, mirip ala El Chapo di Meksiko. Mami Yola juga mengomando anak buahnya melawan aparat. Berikut kisah ‘El Chapo’ dari Matraman.

KPK Incar 24 Anggota Dewan

Bandar narkoba Mami Yola disebut-sebut sudah lama membuka bisnis haramnya di Jl Slamet Riyadi 4 Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur. Adanya perlindungan dari oknum warga, membuat bisnis Mami Yola aman dari pantauan aparat polisi.

JAKARTA (BM) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan pengembangan penyidikan kasus suap pengamanan proyek jalan di Maluku yang menjerat anggota Komisi V DPR RI, Damayanti Wisnu Putranti. Kini KPK tengah mengincar 24 nama anggota Dewan yang lain, yang diduga terlibat kasus tersebut. Dalam pemeriksaan dengan penyidik KPK, tersangka Abdul Khoir yang merupakan Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama dicecar pertanyaan tentang 24 anggota Komisi V yang membidangi infrastruktur tersebut. Menanggapi hal ini Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) mempersilahkan KPK untuk terus melakukan proses hukum kepada pihak yang terlibat. “Proses

Baca: Bandar ... Hal 6

Baca: KPK ... Hal 6

Sepekan lalu Polsek Senen Jakarta Pusat menggerebek bandar narkoba Mami Yola di Berlan, Jl. Slamet Riyadi 4, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur. Sepak terjang bos narkoba ini memang menarik perhatian. Mirip El Chapo, sebutan bagi bos besar narkoba di Meksiko. Keberadaan Mami Yola seperti halnya El Capo, dilindungi sekelompok centeng dan sekelompok orang di mana dia tinggal.

BNN Bongkar Jaringan Internasional

Baca: Halangi ... Hal 6

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN SEDANG Suhu 24 - 34°C

HUJAN SEDANG Suhu 23 - 33°C

HUJAN SEDANG Suhu 24 - 31°C

HUJAN RINGAN Suhu 23 - 32°C

“Akan kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu yang telah kuberikan itu.” - Imam Syafi’i -


02 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Galau di Persidangan, Jero Putar Lagu D’Masiv Pledoi Atas Tuntutan Sembilan Tahun Penjara JAKARTA (BM) - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) JeroWacik menjalani sidang lanjutan terkait kasus dugaan penyelewengan Dana Operasional Menteri (DOM) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (28/1). Sebelum membacakan pembelaan yang disiapkan setelah dirinya dituntut Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 9 tahun penjara, Jero memutar lagu ‘Jangan Menyerah’ yang dipopulerkan band D’Masiv. D’Masiv grup musik asal Indonesia yang digandrungi banyak anak muda saat ini. Namanya disejajarkan dengan bandband “papan atas” Indonesia yang lagi tenar saat ini seperti

Ungu, Nidji, atau Noah. Lewat telepon genggam sang penasihat hukum, Jero membacakan liriknya saat lagu tersebut diputar sekitar satu menit. Tak hanya lagu Jangan Menyerah, politikus Partai Demokrat ini juga menyanyikan lagu ‘Indonesia Pusaka’ karya Ismail Marzuki di akhir pembacaan pembelaannya yang disusun sekitar 170 halaman. “Sambil merenungi nasib, kok jadinya saya dipenjara ya? Ini lagu yang saya nyanyikan kalau lagi galau ‘di sana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda, tempat berlindung di hari tua, tempat akhir menutup mata,” kata Jero dengan nada suara terisak di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Raya, Ke-

mayoran, Jakarta Pusat. Diketahui, Jero terbelit kasus penyelewengan DOM saat dirinya menjabat menjadi Menteri Pariwisata dan Kebudayaan, dan ketika menjabat sebagai menteri ESDM. Bukan hanya itu saja, JPU juga memberatkannya dengan membayar uang pengganti yang angkanya mencapai Rp 18 miliar. Dimana, semuanya akan dihitung dari harta Jero. “Jika tidak mencukupi, maka akan diganti dengan kurungan penjara selama 4 Tahun penjara,” kata Jaksa Dodi. Putusan itu dinilai memenuhi ketiga dakwaannya Jero Wacik. Dimana, pada dakwaan pertama, Jero selaku Menteri Kebudayaan dan Pariwisata telah menggunakan Dana Opera-

kedua, Jero selaku Menteri ESDM terbukti telah memerintahkan bawahannya untuk memenuhi keperluan pribadinya sejumlah Rp 10.381.943.075. Uang tersebut dipakai untuk beberapa keperluan pribadi Jero, seperti acara ulang tahun, biaya pencitraan hingga pemberian bantuan kepada Staf Khusus Presiden, Daniel Sparringa. “Adapun yang meringankan terdakwa yaitu dirinya tidak pernah dihukum dan memiliki tanggung keluarga,” kata jaksa. Atas perbuataannya Jero dijerat Pertama, atas penyalahgunaan DOM, ia dikenakan Pasal 12 huruf e jo Pasal 18 Undangundang (UU) Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/ 2001 tentang perubahan atas UU

BM/ANTARA

PLEDOI: Jero Wacik menunjukkan draf pembelaan sebelum menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/1).

sional Menteri untuk kepentingan pribadi dan keluarganya tanpa didukung bukti pertanggungjawaban belanja yang sah. Jero disebut telah memperkaya diri sendiri sejumlah Rp

7.337.528.802 ditambah untuk keluarganya sejumlah Rp 1.071.088.347, sehingga merugikan keruangan negara sebesar Rp 8.408.617.149. Sementara pada dakwaan

Nomor 31/1999. Sementara pada dakwaan ketiga, Jero pun dijerat Pasal 11 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999tentangPemberantasanTindak Pidana Korupsi juncto UU Nomor 20/2001, karena diduga menerima gratifikasi.(tbn/rdl)

Sambil merenungi nasib, kok jadinya saya dipenjara ya? Ini lagu yang saya nyanyikan kalau lagi galau ‘di sana tempat lahir beta, dibuai dibesarkan bunda, tempat berlindung di hari tua, tempat akhir menutup mata’.” - JERO WACIK -

Mantan Menteri ESDM

GAFATAR

Aliran Sesat yang Bisa Diluruskan JAKARTA (BM) - Kepala BIN Sutiyoso menyebut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sebagai aliran sesat. Gerakan itu bahkan membentuk sistem pemerintahan sendiri, sementara pemerintahan yang sah disebut ‘thogut’. “Itu aliran sesat yang sebenarnya bisa kita luruskan saja,” kata Sutiyoso usai menghadiri acara di Istana Negara, Kamis (28/1). Sutiyoso kemudian menyatakan, polisi tengah menelusuri kemungkinan muncul gerakan sempalan dari Gafatar. Tetapi dirinya mengaku tak tahu menahu soal kemungkinan adanya bentuk lain dari Gafatar. Sementara itu Kejaksaan Agung akan dimintai masukan untuk menindaklanjuti kasus Gafatar oleh Pengawas Aliran Kepercayaan dan Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM). Jaksa Agung Prasetyo menyebut tengah mengkaji mengenai ajaran dari Gafatar. “Itu akan dianalisa dalam rakor PAKEM. Dari beberapa unsur, Mendagri, MUI, Mendikbud, Menag, TNI, Polri, Jaksa Agung akan diminta memberi pendapat masing. Yang dilihat ajarannya,” kata Prasetyo. Prasetyo juga menyatakan, para pemuka agama akan dimintai pendapat. Setelah itu akan disimpulkan bersama mengenai hasil dari pengkajian untuk langkah selanjutnya dalam menindaklanjuti mantan pengikut Gafatar. “Dulu memang pernah dilarang sesuai fatwa MUI. Itu dikatkan metamorfosa alqiyadah al islamiyah. Kita teliti cermat,” ujar Prasetyo.(dns/rdl)

BM/ANTARA

RDP KOMISI I DPR RI-BAKAMLA Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Desi Albert Mamahit (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq (kanan) usai Rapat Dengar Pendapat di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/1). Rapat tersebut membahas tentang struktur organisasi, Tupoksi, anggaran, dan program kerja Bakamla.

KISRUH PPP

Pengacara RJ Lino Siapkan Gugatan PTUN JAKARTA (BM) - Pengacara RJ Lino Frederick Yunadi berencana melakukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas hasil audit investigasi BPK. Menurutnya, audit investigasi BPK mengada-ada. “Sekarang bagaimana mungkin satu lembaga tinggi negara yang terhormat dapat mengeluarkan dua hasil laporan yang berbeda dan bertolak belakang satu samalain.Apalagilaporanituhanya ditanda tangani oleh anggota III BPK, hal ini bertentangan dengankodeetikBPKNo2/2011pasal 9 ayat 1 huruf e,” ujar Frederick Yunadi usai mendampingi pemeriksaan RJ Lino di Bareskrim, Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kamis (28/1).“Dengan demikian terbuk-

ti secara sah dan meyakinkan bahwa anggota III BPK telah melanggar kode etik, BPK No 2 tahun 2011,” sambungnya. Dia mengatakan pihaknya baik secara korporasi atau individu tidak pernah diberi tahu adanya audit investigasi oleh BPK. Bahkan dari awal pemeriksaan Bareskrim pihaknya sudah koperatif dan menghormati proses hukum. “Kami transparan, tapi pihak BPK tidak pernah sama sekali datang ke Pelindo, tidak pernah memanggil atau meminta konfirmasi atau klarifikasi terkait audit investigasi,” katanya. “Jadi kami sendiri tidak tahu alasan hukum dan bukti mana yang digunakan BPK sehingga

Etik BPK RIn dan juga kami layanhkan surat pengaduan ke Ombudsman Indonesia serta melaporkan. Tindak pidana pencemaran nama baik via IT sebagaimana pasal 310 Jo 311 KUGP Jo pasal 27 Jo pasal 45 UU ITE di Polri,” pungkasnya. Perlu diketahui, BPK telah

mengeluarkan hasil pemeriksaan atas pengadaan 10 unit mobile crane dengan laporan No 76/ HP/XVI/01/2016 pada tanggal 25 Januari 2016. Hasil audit menyatakan adanya kerugian sebesar Rp 37.970.277.778,00 terkait kasus yang tengah diperiksa oleh Bareskrim Mabes Polri.(dns/rdl)

BM/ANTARA

Tanggapi Hasil Audit Investigasi BPK

dapat menyimpulkan terdapat kerugian negara sebesar Rp 37 miliar sedangkan nilai proyek 10 unit mobile crane hanya Rp 45 miliar yang mana sudah termasuk membayar pajak ke negara sebesar Rp 8 miliar. Oleh karena itu kerugian negara sebagaimana disimpulkan BPK tersebut jelas mengada-ada tanpa ada landasan hukum sama sekali.” Frederick mengatakan pihaknya tengah siapkan upaya hukum terkait hasil aduit BPK. Upaya hukum dilakukan dengan membuat gugatan ke PTUN dan pengaduan ke Ombudsman. “Kami sedang menyiapkan gugat melalui PTUN terkait hasil laporan hasil aduit investigas, No 76/HP/XVI/01/2016. Selain itu kami akan mengajukan anggota III berserta BPK yang terlibat ke Majelis Kehormatan Kode

Politisi Senior PPP Temui Luhut

RJ Lino

JAKARTA (BM) - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan melakukan pertemuan dengan para anggota Makamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Kamis (28/1). Pertemuan membahas solusi dari perpecahan di tubuh partai berlambang Kabah tersebut. “Kami berbincang-bincang mengenai masa depan PPP yang intinya para senior partai ingin ada Muktamar atau islah supaya damai,” kata Luhut di kantornya, Jakarta Pusat. Sebelum menyarankan dilakukan Mukhtamar kembali, ungkap Luhut, para politikus PPP itu sudah membicarakan lebih dahulu solusi keluar dari konflik partai. Mereka berharap, Romahurmuziy Cs dan Djan Faridz Cs dapat memahami tawaran damai melalui Mukhtamar tersebut. “Jadi pikiran-pikiran tersebut dibawa tadi, sudah mulai mengerucut (Mukhtamar). Kami berharap Pak Djan dan Pak Romi bisa memahami aspirasi dan pikiran senior-senior ini,” kata Luhut. Adapun mantan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Bachtiar Chamsyah mengatakan pertemuan dilakukan mengingat PPP kubu Romi dan kubu Djan sama-sama dianggap tidak sah ole Mahkamah Partai. Perseteruan pun terus berlanjut tanpa ada jalan keluar. “Mahkamah berpendapat dua-duanya tidak sah. Sudah lama mahkamah partai berpendapat seperti itu,” ujarnya. (tbn/rdl)

Maret 2016, DPR Target Rampungkan 10 RUU Prolegnas Prioritas

Optimistis Panja Didasari Carry Over Prolegnas 2015 Panitia Kerja Program Legislasi Nasional (Prolegnas) optimistis 40 RUU yang menjadi prioritas pada 2016 dapat terpenuhi. Diperkirakan minimal 10 RUU selesai pada bulan Maret mendatang. KETUA Panitia Kerja Prolegnas DPR, Firman Soebagyo menjelaskan, penyusunan 40 RUU menjadi Prolegnas Prioritas 2016 sudah rasional sesuai dengan mekanisme aturan yang ada. Pertama, mengikuti aturan Kementerian Keuangan terkait Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) yang memberi slot dua pembahasan RUU di sebelas komisi yang ada di parlemen, setiap tahunnya. Kedua, sebagian RUU merupakan lanjutan atau carry over dari Prolegnas Prioritas 2015,

yang 14 diantaranya sudah masuk tahapan pembahasan tingkat satu. “Kenapa kami optimis? Karena 2016 itu meng-carry over 2015. Sekarang pembahasan di tingkat satu sudah 14 UU,” kata Firman saat ditemui di ruang Baleg, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/1). Berdasarkan data, tiga di antara ke-14 RUU itu adalah RUU Tabungan Perumahan Rakyat, RUU Larangan Minuman Beralkohol dan RUU tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana

(KUHP). Selain itu, Firman memperkirakan minimal 10 dari 14 RUU itu dapat diselesaikan pada bulan Februari sampai Maret 2016. Dia mengatakan, kunci pembahasan RUU ada di setiap komisi. “Minimal bulan Maret, harusnya sekitar 10 RUU sudah selesai. Ini kuncinya di komisi, bukan di Baleg,” ucap Firman. Firman mengakui kinerja legislasi DPR pada 2015 rendah. Sebab, Firman mengklaim terlalu banyak persoalan politik, seperti gonjang ganjing dua koalisi pada awal periode parlemen 2015-2019. “Pertama jabatan baru ada proses politik, penetapan paripurna. Itu kami nyaris

tidak kerja. Apalagi kemarin gonjang ganjing tarik menarik dua koalisi,” ujar Firman. Kedua, Firman menjelaskan masih banyak anggota dewan yang baru terpilih dan membutuhkan proses adaptasi kerja parlemen. Namun, diantara itu, perpindahan periode masa jabatan anggota dewan, tidak mengenal sistem carry over. Sehingga pembahasan UU yang telah berjalan, harus diulang kembali dari tahap awal. “Kami tidak mengenal sistem carry over. UU masa jabatan yang lalu, tidak serta merta dilanjutkan, harus nol lagi. Contohnya UU Tabungan Perumahan Rakyat. Itu problem,” kata Firman.

Tercatat dari 39 RUU yang masuk Prolegnas Prioritas 2015, DPR hanya menghasilkan tiga beleid UU. Tiga beleid yang sudah dihasilkan DPR masingmasing adalah Undang-undang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan PERPPU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, dan Undang-undang Pemerintahan Daerah. Sedangkan UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dan Pengesahan Perjanjian Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana antara Indonesia dan Vietnam, yang dihasilkan dalam masa

sidang ini tidak termasuk dalam daftar Prolegnas Prioritas 2015. Firman juga mengatakan salah satu hambatan terhadap proses legislasi adalah menung-

gu keluarnya surat presiden yang dapat memakan waktu hingga 60 hari. Sejauh ini terdapat tiga RUU yang masih menunggu surat tersebut.(cnn/rdl)

ISTIMEWA

SESUAI MEKANISME: Firman Soebagyo, 40 RUU menjadi Prolegnas Prioritas 2016 sudah rasional sesuai dengan mekanisme aturan yang ada.


HUKUM & KRIMINALITAS 03

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

BC Gagalkan Penyelundupan Sirip Hiu

FOTO:BM/TOVAN BEKA

SITA SIRIP HIU: Petugas Kanwil Direktorat Jendral Bea Cukai (DJBC) Jawa Timur I menunjukkan potongan sirip hiu dalam gelar kasus penyelundupan ubur-ubur dan sirip ikan hiu di Terminal Peti Kemas, Surabaya, Kamis (28/1). Sebanyak 94.000 Kg Ubur-ubur dan 19.000 Kg Sirip Ikan Hiu dalam 5 kontainer yang akan diekspor ke Hongkong dan Vietnam secara ilegal.

hiu yang tidak boleh ditangkap. Di Indonesia ada dua jenis. Antara lain hiu martil dan hiu koboi. Hasil penyelidikan sementara, beberapa sirip hiu merupakan hiu jenis mar-

SURABAYA (BM)- Hukuman penjara kadang tak cukup menimbulkan efek jera. Sur (58), misalnya, kembali harus berurusan dengan polisi karena menghisap sabu-sabu. Warga Jalan Gadukan, Surabaya ini sempat berhenti menghisap sabu setelah keluar penjara pada pertengahan 2015 lalu. Akan tetapi, agar tidak putus silaturahmi, dia masih berkomunikasi dengan teman-temannya yang masih menghisap sabu. Saat awal kembali dari penjara, dia masih bisa menolak ajakan teman-temannya. Dia memang ikut nimbrung saat teman-temannya asyik menghisap sabu. Tapi dia bersikukuh tidak mau menghisap sabu. Biasanya Sur memilih meninggalkan lokasi pesta bila teman-temannya memaksa menghisap sabu. “Karena sering nongkrong bareng, saya kembali ketagihan sabu,” kata Sur, Kamis (28/1). Kakek enam cucu ini tidak selalu menghisap sabu bersama teman-temannya. Saat ada rezeki, dia membeli sabu paket hemat. Menurutnya, barang haram ini dibeli dari seseorang di pinggir jalan. “Lokasi transaksi sering berpindah-pindah,” katanya. Sejak kencanduan itu, Sur tidak hanya membeli sendiri. Dia juga menerima titipan temannya. Saat ditangkap anggota Polsek Asemrowo di Jalan Gadukan atau tidak jauh dari rumahnya, Sur baru membeli barang titipan teman. “Teman saya kan tidak tahu penjualnya. Makanya mereka titip kepada saya,” tambahnya. (syc/nii)

til. Sirip hiu ini tujuannya untuk dikonsumsi," katanya. Adapun pengamanan 20 ton sirip hiu dan 88 ton ubur-ubur ini, menurut Rahmat, karena

melanggar Undang-Undang No 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, dengan dokumen yang dipalsukan. Penangkapan ini di-

SURABAYA (BM) – Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga. Sepandai-pandai pencuri sepeda motor beraksi, sekali waktu tertangkap jua. Hal itu dialami SP saat beraksi mencuri sepeda motor di sebuah rumah kos di kawasan Kebonsari, Surabaya, Kamis (28/1) siang. Peristiwa pencurian sepeda motor ini berawal ketika pelaku bersama temannya mencari sasaran rumah kost yang sedang sepi. Tiba di TKP, dua sekawan itu melihat sebuah sepeda diparkir di halaman rumah kos. Satu pelaku menunggu di luar, yang satunya mengambil sepeda motor yang tidak dikunci setir. Tersangka SP masuk ke halaman rumah kos lalu mengambil motor Yamaha Vixion. Ternyata sepeda motor itu milik Bripda Johan Avin, anggota Dit Intelkam Polda Jatim berpangkat. "Pemilik motor baru mengetahui motornya hilang saat bangun tidur sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Kompol Danny Yulianto kepada wartawan, Kamis (28/1). Setelah menyadari bahwa motornya hilang, Johan pun segera mengirimkan pesan broadcast ke semua temannya. Tidak butuh waktu lama, tersangka pun akhirnya diketahui keberadaannya. "Tersangka tertangkap saat membawa motor korban ke tukang kunci. Sebab, setelah berhasil mengambil motor keluar dari rumah kos, dia dan TW mendorongnya. TW masih diburu," ata Danny. SP mengaku dirinya melakukan aksi pencurian karena pusing dan stres setelah mengetahui istrinya selingkuh. "Saya pusing, istri selingkuh dan minta cerai. Pekerjaan juga tidak menentu. Saya butuh uang untuk kebutuhan hidup makan sehari-hari," katanya. Kompol Danny mengatakan, kasus ini sempat disimpan cukup lama dan tidak segera dikabarkan karena pihak kepolisian sedang memburu TW pelaku lainnya. Sampai saat ini pihak kepolisian belum berhasil melacak keberadaan TW dan menyatakannya sebagai daftar pencarian orang. (ssn/nii)

lakukan oleh petugas dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jatim I bersama Balai Karantina Ikan Kelas 1 Surabaya II. (ssn/nii)

Kejari Terima Limpahan Berkas Salim Kancil SURABAYA (BM) - Kejaksaan Negeri Surabaya kembali menerima pelimpahan tahap dua (berkas dan tersangka) kasus pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya aktivis lingkungan asal Lumajang, Jawa Timur, Salim Kancil. “Kali ini terdapat sembilan orang tersangka yang dilimpahkan dari penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur,” kata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Surabaya, Didik Farkhan, Kamis (28/1) kemarin. Menurut Kajari, dari sembilan tersangka yang diserahkan polisi ke kejaksaan, para tersangka yang dilimpahkan tahap dua tersebut di antaranya adalah SP, TM, NR, ST, BS, JM, TN. “Sementara dua tersangka lainnya tidak diserahkan bersamaan karena masih di bawah umur dan tidak ditahan," katanya. Ia mengemukakan para tersangka yang berjumlah tujuh orang ini langsung menjalani proses administrasi di gedung tahanan dan barang bukti Kejaksaan Negeri Surabaya dan setelah itu para tersangka akan kembali ditahan di Polda Jatim. "Dengan diserahkannya sembilan tersangka tersebut, total terdapat 36 tersangka yang sudah diserahkan

ILUSTRASI

Keluar Penjara Nyabu Lagi

ABG Kehilangan Kendali

DILIMPAHKAN: Kejari Surabaya terima pelimpahan tahap dua berkas dan tersangka kasus pembunuhan Salim Kancil.

penyidik ke jaksa penuntut umum," katanya. Ia mengatakan, para tersangka itu terbagi dalam empat pasal pelanggaran, yakni pasal pembunuhan, pasal pengeroyokan, pasal pembunuhan dan pengeroyokan, tambang illegal, dan pencucian uang. Pada pelimpahan tahap dua sebelumnya, selain tersangka, penyidik Polda Jatim juga menyerahkan barang bukti di antaranya, empat mobil, batu, cangkul, dan uang Rp 500 juta. "Karena berkas perkara sudah dinyatakan P21

(sempurna), maka penyidik Polda Jatim melakukan pelimpahan tahap dua (tersangka dan barang bukti)," katanya. Kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan terjadi pada Sabtu pagi, 26 September 2015. Dua warga Desa Selok Awar-awar itu menjadi korban penyiksaan lebih dari 30 orang yang mendukung penambangan pasir liar di Pantai Watu Pecak atau anak buah Kepala Desa Selok Awar-Awar yang kini menjadi tersangka. (ant/nii)

Ketika Salah Menempatkan Gengsi

warga Tanjungsari, untuk melakukan hubungan badan layaknya pasangan suami istri. Goplek keliru menempatkan gengsi. Akibatnya perbuatannya kini pemuda yang bekerja sebagai tukang las besi harus berurusan sama Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Satreksrim, Polrestabes Surabaya. Kasubbag humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar menjelaskan, awal penangakapan Goplek waktu mendapat laporan orang tua korban. Dalam laporan itu, orang tua korban menerangkan bahwa Bunga yang masih duduk di bangku SMP telah disetubuhi oleh tersangka. Atas laporan serta pengakuan korban, polisi langsung menindaklanjuti kasus tersebut dan akhirnya menangkap tersangka di rumahnya.

ISTIMEWA

Remaja masa kini kadang tak menempatkan gengsi pada tempatnya. Hanya gara-gara diolok-olok teman, seorang remaja nekad berbuat asusila. Ujung-ujungnya dia harus berurusan dengan aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dilihat dari segi usia, sebutlah namanya Goplek, sudah masuk kategori dewasa. Goplek tercatat sudah 18 tahun. Artinya, secara hukum, dia sudah harus bertanggungjawab atas perbuatan yang memiliki konsekuensi hukum. Ceritanya, seperti remaja lain, Goplek sudah punya pacar. Ia bukan lagi jomblo. Tetapi, teman-temannya masih saja suka menggoda, bahkan mengolokoloknya. Pasalnya Goplek termasuk alim dalam pacaran. Tetapi justru kealimannya itu yang menjadi bahan olok-olok teman-temannya. Lama-lama, panas juga telinga Gopek mendengar celotehan teman-temannya. Merasa dianggap tidak jantan, pemuda yang tinggal di Jalan Donowati IV, Surabaya ini nekat mengajak pacarnya, sebut saja Bunga (13),

Pelaku Curanmor Tertangkap

ISTIMEWA

SURABAYA (BM) - Sebanyak 20 ton sirip ikan hiu dan 88 ton ubur-ubur nyaris diselundupkan ke beberapa negara Asia. Untung saja, aktivitas ilegal ini berhasil digagalkan oleh pihak berwajib. Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I, Rahmat Subagio, menyebutkan, upaya pengeksporan sirip ikan hiu dan ubur-ubur ini dilakukan oleh perusahaan CV SS dan CV SIS. "Keduanya beralamatkan di Surabaya. Tujuan ekspornya ke Hongkong, Tiongkok, dan Vietnam," ujar Rahmat kepada wartawan di Terminal Petikemas Surabaya, Kamis (28/1) kemarin. Adapun proses penyelundupan sirip hiu ini dengan cara memalsukan dokumen. Di dalam dokumen yang diterima pihak Bea dan Cukai, tertulis isi peti kemas tersebut Frozen Fish Maw (isi perut ikan). Namun ketika diperiksa ternyata kontainer tersebut mayoritas berisi sirip ikan hiu. "Sesuai dokumennya, 20 ton sirip hiu ini bernilai Rp 400 juta. Tapi, menurut harga di pasar gelap per kilo bisa dijual Rp 1 juta," katanya. Menurut Rahmat, karena ini spesifik perikanan, maka pendalaman penyelidikan diserahkan ke Karantina Ikan. Sebab, ada dugaan kuat bahwa sirip ikan hiu yang akan diekspor itu diambil dari jenis ikan hiu yang dilindungi di dunia. "Selama ini ada 73 jenis ikan

kilas

Kasubbag humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar.

"Awalnya Goplek tidak tahu kalau dia telah dilaporkan oleh orang tua korban, setelah dijelaskan akhirnya dia pasrah," kata Lily. Peristiwa yang mengantarkan Goplek ke kantor polisi itu terjadi waktu tersangka dan korban sedang nongkrong di Taman Hunian Darmo Satelit Surabaya bersama teman-temannya lain, pada Jumat (15/1) lalu. Di sana tersangka sebenarnya ingin melihatkan kalau dirinya tidak jomblo alias sudah punya pacar. Tetapi pamernya itu, tersangka malah diejek sama temannya.

Pasalnya meski sudah pacaran selama enam bulan dengan korban, tersangka tidak berani berbuat hubungan intim. Oleh teman-temannya dia diangkap masih belum jantan. Apalagi ketika mengejek, ada temanya melontarkan ungkapan untuk bertaruh. "Kalau sampai berani menyetubui, saya akan diberi uang,” ujar Goplek. Merasa ditantang dan akan mendapatkan uang, tersangka langsung mengajak korban pergi untuk membeli rokok. Namun ajakan itu menuju ke sebuah warung kosong di kawasan Dar-

mo satelit. Di sanalah tersangka memaksa korban untuk menuruti aksi bejatnya. "Begitu bisa membuktikan hubungan badan ke teman tersangka, korban diajak kembali ke taman dan langsung meninggalkan korban dengan teman wanita korban lain,” jelasnya. Atas perbuatannya, Bunga tidak berani pulang. Hampir seminggu dia hanya menginap di rumah temannya. Hingga akhirnya dia ditemukan oleh orang tuanya yang ternyata sudah mencarinya. Dari sini orang tua meminta Bunga untuk mengaku kenapa tidak berani pulang. "Mendengarkan pengakuan anaknya tidak berani pulang karena telah disetubuhi, akhirnya melaporkan ke polisi," lanjut mantan Kasubbag humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini. Kini meskipun sudah bisa menyetubui korban, tersangka tetap menyesal pasalnya temannya yang mengejek tidak memberikan uang taruhan atas pembuktian kejantanan. "Saya menyesal karena terpengaruh dengan omongan teman-teman," paparnya. (bjt/nii)

SITUBONDO (BM) – Seorang bocah ABG berusia 14 tahun kehilangan kendali diri. Bocah yang masih duduk di SD kelas VI itu mencabuli seorang anak berusia lima tahun yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak. Bocah ABG itu kini tengah diperiksa aparat kepolisian setempat. "Ia mengaku sering nonton film porno di ponsel teman. Jadi ingin mencoba," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Kepolisian Resor Situbondo, Ajun Komisaris Riyanto, Kamis (28/1). Terpengaruh video porno itu, si bocah ABG tergiur setelah melihat tetangganya, bocah TK yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Saat itu, si bocah ABG memanggil si bocah TK yang sedang bermain. Saat itu situasi rumah sedang sepi, karena sang bibi sedang ke sawah. Si bocah SD ini memang diasuh si bibi, setelah sang ibu meninggal dunia dan sang ayah menikah lagi. Namun, keinginan si bocah ABG tak sampai terpenuhi. Jadi tindakan cabul itu tak berlanjut. Si bocah TK diperintahkannya pulang. Si bocah TK kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orang tua yang selanjutnya melaporkan ke polisi. (bjt/nii)

Kejari Hanguskan Rp 43 Juta NGAWI (BM) - Kejaksaan Negeri Ngawi, Jawa Timur, memusnahkan sejumlah barang bukti kejahatan sepanjang tahun 2015 berupa narkoba dan uang palsu yang perkaranya telah memiliki kekuatan hukum tetap. "Yang dimusnahkan barang bukti kejahatan selama tahun 2015. Yakni, sebanyak 17 kasus narkoba dan sejenisnya, serta tiga kasus lainnya adalah perkara peredaran uang palsu," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi, Bahrudin, kepada wartawan di Ngawi, Kamis (28/1). Menurut dia, barang bukti narkoba yang dimusnahkan, di antaranya sabu sebanyak 6,75 gram, ganja 1,11 kilogram, 74 butir pil koplo, serta tujuh butir pil jenis trihek. Sedangkan uang palsu, terdiri dari 125 lembar pecahan Rp 100 ribu dengan nomor seri GHB637223, 109 lembar pecahan Rp 100 ribu dengan nomor seri HFG329824 emisi tahun 2012. Kemudian, 105 lembar pecahan Rp 100 ribu dengan nomor seri CBA3358825 emisi tahun 2012 dan 94 lembar pecahan Rp 100 ribu bernomor seri PFG266326. "Jumlah uang palsu yang dimusnahkan mencapai Rp 43 juta lebih. Semuanya merupakan pecahan Rp 100 ribuan," kata Bahrudin. Sementara, Ketua BNK Ngawi Ony Anwar, menanggapi pemusnahan tersebut menyatakan, secara umum kasus narkoba di Ngawi masih dapat ditekan. Meski demikian hal tersebut tetap harus diantisipasi. "Secara umum kasus peredaran narkoba di Ngawi masih rendah. Namun demikian, BNK Ngawi bersama polisi terus melakukan upaya sosialisasi dan pencegahan," kata Ony Anwar. Dari 17 kasus peredaran narkoba tersebut, telah terdapat belasan pengedar dan pengguna narkoba yang telah dijebloskan ke dalam penjara guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pihaknya berharap, masyarakat sadar akan bahaya penggunaan narkoba. Untuk itu, lembaganya terus melakukan promosi dan sosialisasi ke sekolah dan lembaga lainnya tentang tindak pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika di wilayah Ngawi. (ant/nii)


04 O P I N I

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Menyikapi Gejolak Harga Beras

Kebijakan Tepat Butuh Data Akurat

B

Mark Twain mempopulerkan ucapan PM Inggris abad ke-19, Benjamin Disraeli: “There are three kinds of lies: lies, damned lies, and statistics.” (Ada 3 jenis kebohongan: kebohongan, kebohongan terkutuk dan statistik)

Statistik (Bisa) Menyesatkan arga-harga kebutuhan pangan, termasuk (dan terutama) beras, melonjak. Tidak kurang dari Presiden Joko Widodo sendiri sampai memanggil sejumlah menteri kementerian terkait untuk menangani persoalan ini. Miris tentu melihat betapa kenaikan harga pangan sejak 2011 hingga 2015 mencapai 70%. Kenaikan harga pangan itu tentu satu masalah besar. Pangan itu menyangkut hajat hidup orang banyak. Dan hajat hidup orang banyak itu diatur konsitusi. Kegagalan pemerintah memenuhi kebutuhan pangan yang terjangkau masyarakat bisa dimaknai kegagalan menjalankan konstitusi. Itu, sungguh, nggegirisi. Masalahnya menjadi ironi ketika kementerian pertanian melansir data bahwa produksi beras Indonesia 2015 mengalami surplus. Surplus? Begini hitung-hitungannya dalam kerangka statistik. Kementerian Pertanian mengutip data BPS. Menurut BPS, perkiraan angka produksi gabah kering 2015 mencapai 74,9 juta ton. Jumlah itu setara dengan 43,61 juta ton beras atau naik 5,8% dari tahun sebelumnya. Dengan konsumsi beras nasional sekitar 33,35 juta ton, maka pemerintah mengumumkan surplus beras sebesar 10,25 juta ton. Pemerintah menyebut kenaikan itu didorong oleh upaya perbaikan irigasi, paket bantuan benih, dan optimalisasi lahan pertanian. Data pemerintah ini lebih besar sekitar 18% dari data yang dirilis oleh Kementrian Pertanian Amerika Serikat (USDA), yaitu 35,56 juta ton, menurun 2% dari tahun sebelumnya. Tetapi andai data kementerian Pertanian AS ini pun yang dipakai, produksi beras masih surplus sekitar 2 juta ton dibanding konsumsi masyarakat. Pertanyaannya, kemana raibnya surplus beras sebanyak 10 juta ton (versi BPS) atau 2 juta ton (versi USDA) itu? Maka, tak heran jika ada seorang pejabat pemerintah senior yang tidak disebutkan namanya mengkritik data yang dilansir Kementerian Pertanian itu. Kepada kantor berita Reuters, pejabat tersebut menuduh bahwa petinggi Kementerian Pertanian membesar-besarkan data produksi beras demi memberikan gambaran bagus kepada pemerintah dan mendapatkan alokasi dana subsidi. Dalam bahasa rezim Orba, si pejabat senior menuduh petinggi kementan itu membuat laporan ABS (asal bapak senang). Kritik pejabat senior itu kontan membuat para petinggi kementan seperti kambing kebakaran jenggot. Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian, Suwandi, menjelaskan, kementeriannya hanya menggunakan data resmi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Tidak berani orang pemerintah menggunakan data lain. Apalagi memanipulasi, kata Suwandi Akan tetapi, Suwandi juga mengakui, bahwa Kementerian Pertanian tidak sama sekali lepas dari proses pendataan BPS. Kementan, katanya, memang membantu BPS dalam mengumpulkan data hasil panen di lapangan, namun data tersebut ‘diverifikasi dan divalidasi dengan data pendukung’ oleh BPS. Pertanyaan dasarnya, bagaimana sejatinya validitas dan akurasi data BPS? Seorang mantan petugas penyuluh pertanian bercerita. Dulu, setiap kali turun ke desa untuk mendata, ia dan teman-temannya sesama penyuluh selalu membuat kesepakatan. Singkat kata, mereka sepakat, data luas lahan pertanian, tetap. Data produksi padi, naik 10 %, dan semacamnya, dan lain-lain. Mereka tidak tahu (dan tak mau tahu), apakah ada sawah yang dijual dan kemudian beralih fungsi menjadi pabrik atau real estate. Mereka juga tidak tahu, untuk tiga kali masa tanam padi dalam setahun, boleh jadi untuk tahun ini dan seterusnya petani memilih menanam tebu. Dan, toh, angka-angka yang dlaporkan petugas penyuluh pertanian itu ke kantornya tetap saja angka perkiraan tersebut. Bukan angka yang dia peroleh melalui survei yang jujur. Angka-angka itu kemudian diolah menjadi data dan analisa statistik yang selanjutnya menjadi landasan kebijakan. Maka tidak heran kita jika seorang Mark Twain menuding statistik sebagai bukan sekadar sebuah kebohongan, tetapi bahkan lebih parah dari kebohongan yang terkutuk. Dan di negeri ini, 70 juta sampai 80 juta penduduk miskin merasakan derita nyata akibat kebohongan yang lebih parah dari kebohongan yang terkutuk itu. (Noor Ipansyah Iskandar)

H

egitu beragam penjelasan dan analisa yang dikemukakan oleh banyak kalangan mengenai awal penyebab gejolak harga beras. Tetapi tak ada satupun dari analisa tersebut mampu menjelaskan secara gamblang mengenai penyebab adanya votalitas harga sangat tinggi yang dirasakan di seluruh pasar-pasar sentra beras di Indonesia. Gejolak harga acapkali sangat sulit untuk dipahami serta masih menyisakan misteri ihwal penyebabnya. Tidak tersedia dengan lengkap data jumlah produksi dan konsumsi beras yang akurat adalah salah satu pangkal masalahnya. Kondisi ini tentu akan sangat mereduksi atas kemampuan pemerintah dan para peneliti khususnya di bidang pertanian dalam memahami informasi mengenai masalah jumlah yang sebenarnya antara suplai dan permintaan beras. Akurasi data produksi selama ini dianggap kualitasnya masih sangat lemah, tercermin dari inkonsistensi penyajian data antara jumlah produksi dan konsumsi beras. Pada tahun 2014 berdasarkan Angka Ramalan I dari BPS, jumlah produksi padi/beras yang dihasilkan diperkirakan mencapai 70,8 juta ton gabah kering giling (GKG). Dengan menggunakan perhitungan laju konversi (digiling menjadi beras) angkanya sebesar 57 persen, maka akan ada sekitar 40,4 juta ton beras yang siap dikonsumsi sebagai bahan pangan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Pada saat yang sama, angka perhitungan tingkat konsumsi beras setiap individu kebanyakan penduduk Indonesia selama setahun, diperkirakan menghabiskan rata-rata sebesar 139,15 kilogram per tahun, sehingga dengan pengkalian dengan jumlah penduduk 252 juta jiwa, diperoleh angkanya 35 juta

ton beras. Dengan rumus hitung-hitungan sederhana, pengurangan jumlah produksi beras dengan konsumsi penduduk diperoleh angka surplus sebesar 5 juta ton beras. Sementara dari hasil kegiatan demo masak yang dilakukan Kantor Wakil Presiden beberapa waktu yang lalu, menyimpulkan bahwa angka konsumsi beras per kapita yang paling mewakili tingkat konsumsi beras bagi masyarakat Indonesia adalah sebesar 114,8 kilogram per tahun. Itu artinya, kebutuhan beras nasional pada tahun 2014 hanya sebanyak 29 juta ton. Dengan demikian surplus beras pada tahun lalu lebih besar lagi hingga mencapai angkanya 11 juta ton. Seandainya pada tahun 2014 memang terjadi surplus beras sebanyak 5-11 juta ton, maka gejolak harga beras pada awal tahun antara Bulan Januari dan Februari 2015 yang lalu dan beberapa kesimpulan yang dikatakan para pengamat bahwa terjadinya gejolak harga diakibatkan karena menipisnya stok beras yang ada, justru kemungkinan tidak akan terjadi. Fenomena itu kembali berulang. Menurut data BPS pada 2 November 2015, Angka Ramalan-II (ARAM-II) 2015 produksi padi sebanyak 74,99 juta ton gabah kering giling (GKG) atau naik 5,84 persen dari produksi tahun 2014. Dengan produksi gabah tersebut diperoleh beras setara 43,61 juta ton yang berarti surplus untuk memenuhi kebutuhan pangan dan non pangan sekitar 33,35 juta ton beras nasional. Seandainya, kembali lagi, pada 2015 kemarin memang terjadi surplus beras sebanyak 10 juta ton, maka gejolak harga beras pada awal tahun, Januari 2016 ini tidak perlu terjadi. Pertanyaannya, lalu kemana perginya berjuta-juta ton beras

Oleh: Oktavio Nugrayasa (Kabid Ketahanan Pangan di Setkab RI)

itu? Ini adalah sebuah pertanyaan yang tak pernah bisa terjawab dengan tuntas. Salah satu informasi yang utama dan sangat penting dibutuhkan untuk menjawab inkonsistensi antara data jumlah produksi dan konsumsi beras adalah data cadangan atau stok beras nasional. Namun, sayangnya hingga kini informasi mengenai berapa jumlah stok beras yang ada di masyarakat secara real time tetap hanya bayangbayang dan misterius, terutama stok beras yang dikuasai oleh pedagang dan penggilingan padi. Akibatnya, pemerintah dan peneliti sering kali mengalami kegagalan dalam memahami penyebab gejolak kenaikan harga beras di pasar. Apakah hal tersebut murni disebabkan oleh stok beras yang menipis atau ada penyebab lain, seperti merebaknya dugaan adanya praktik kartel atau mafia beras karena struktur pasar beras yang tidak sehat dan cenderung ke arah oligopolistik. Akurasi Data Produksi Selama hampir seperempat abad lebih mekanisme perhitungan data produksi padi telah dilakukan berulang oleh pemerintah. Perhitungan didasarkan dari pengkalian antara data luas panen dengan data produksi per hektar (produktivitas). Data luas panen dikumpulkan melalui kegiatan pendataan yang dilakukan oleh Para Petugas Dinas Pertanian (KCD), sementara data produktivitas dikumpulkan oleh KCD dan Para Petugas BPS melalui survei ubinan di lapangan. Hasil informasi data tersebut, acap kali disorot dan menuai banyak kritik dari berbagai kalanganterhadapakurasihasilpengukuran data produksi padi/beras.

Perhitungannya ditengarai menderita overestimate ataulebih tinggi dari kenyataan yang ada di lapangan. Penyebabnya adalah mekanismepenaksiranluaspanen yang dilakukan para petugas masih menggunakan metode lama, yaitu, penggunaan estimasi pandangan mata (eye estimate), bukan dengan metode statistik modern (objective measurement). Faktanya bagi para petugas lapangan, metode eye estimate bukanlah satu-satunya yang digunakan untuk menaksir luas panen. Metode yang lain pun telah sering digunakan, seperti pendekatan dengan metode blok pengairan, penggunaan pupuk dan benih, serta informasi laporan yang banyak dikumpulkan dari aparat desa. Namun tetap saja hasil pengukurannya dianggap sulit untuk dievaluasi keakuratannya, karena pada dasarnya dianggapbukanpengukuranyang dilakukan secara lebih obyektif atau dari hasil metode statistik. Sedangkan untuk perhitungan stok beras, Pemerintah melalui BPS di mulai 2015 telah melakukan beberapa kegiatan survei untuk mengestimasi jumlah stok beras yang dikuasai oleh masyarakat pada 3 (tiga) titik waktu, yakni pada saat musim panen raya, musim paceklik dan pada saat musim gaduh. Metode Data Modern Untuk mengakhiri inkonsistensi antara data produksi dan konsumsi beras, pemerintah melalui BPS telah melakukan upaya ke arah perbaikan untuk menghasilkan akurasi data yang lebih tepat sasaran dengan melaksanakan 2 (dua) kegiatan sekaligus dalam memperbaiki akurasi data luas panen. Kegiatan pertama adalah uji coba dengan mempergunakan metode kerangka sampel area (KSA) untuk mengestimasi luas panen padi dengan memanfaat-

kan data citra satelit. Uji coba tersebut terus dilakukan di wilayah Kabupaten Garut dan Indramayu di Propinsi Jawa Barat. Serangkaian uji coba terus dilakukan hingga metode KSA tersebut benar-benar dapat dipastikan keakuratan data yang dihasilkan sehingga ke depan dapat diterapkan secara nasional pada tahun 2019. Kegiatan kedua adalah survei luas panen dan luas lahan tanaman pangan yang dilakukan di 7 (tujuh)provinsisebagailumbung/ sentra penghasil produksi padi nasional, yakni semua provinsi yang berada di Pulau Jawa kecuali di DKI Jakarta serta Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan. Survei tersebut bertujuan untuk menguji validitas dan keterandalan dengan pendekatan rumah tangga dalam mengestimasijumlahluaspanen.Dengan output yang dihasilkan apakah metode wawancara bisa digunakan untuk menggantikan metode eye estimate serta metodemetode lain yang tidak jelas asal muasalnya dalam mengestimasi luas panen. Selain itu, hasil survei nantinya juga memperoleh informasi seberapa besar sebetulnya overestimateyang terjadi pada data luas panen padi, yang menurut sejumlah kalangan angkanya sudah mencapai 20 persen. Dengan demikian, koreksi terhadap data luas panen dan produksi padi/beras yang selama ini ditengarai dan diragukan tidak akurat dapat dilakukan. Dan yang lebih terpenting lagi dengan adanya data yang akurat akan mempermudah dalam proses perencanaan dan pengambilan kebijakan guna mewujudkan sasaran pembangunan ketahanan pangan, seperti pencapaian swasembada beras, stabilisasi harga pangan, dan kebijakan impor pangan jika memang terpaksa harus dilakukan.( *)

Memaknai Perang Wacana LGBT walnya adalah perang wacana. Satu kubu berpandangan: LGBT adalah penyakit sosial layaknya perselingkuhan atau korupsi yang harus disembuhkan. Namanya penyakit, perlu diisolasi dan diterapi, bukan dibiarkan menyebar. Kubu lawan berpandangan: LGBT adalah sesuatu yang inheren secara kemanusiaan, seperti perbedaan ras atau sistem kepercayaan. Yang dalam masyarakat plural, adalah niscaya ditoleransi keberadaannya. Pandangan dua kubu yang secara diametral bertentangan itu, oleh Rezha Rochadi dijadikan status FB dengan judul menarik “Perang Wacana LGBT”. Atas perang wacana itu, Rezha Rochadi mengemukakan pandangan pribadi: “ Saya tak percaya ada penjelasan ilmiah bahwa perilaku LGBT adalah bawaan genetik. Terlalu simplistis pandangan yang mereduksi secara materialis bahwa perilaku manusia itu hanya sekadar turunan dari reaksi-reaksi kimia genetis. Satu-satunya kelainan genetis yang ditoleransi adalah orang yang memang lahir dengan alat kelamin ganda, dan ini sudah dibahas kitab fiqh klasik.” Dalam percakapan dengan kang Kemal, dosen Teknik Fisika ITB, saya diceritakan soal kemungkinan memindahkan manusia menggunakan teleporter seperti yang ada di film sains fiksi Hollywood. Dalam beberapa percobaan, para saintis berhasil memindahkan sebuah atom dari satu tempat ke tempat lain, yang membuka suatu kemungkinan dibuatnya teleporter. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan berikutnya: jika manusia bisa dipindahkan dengan teleporter, maka manusia itu

A

apa? Hanya makhluk biologis saja? Bagaimana dengan jiwa? Lalu ruh? Apakah jika manusia memang bisa dipindahkan dengan teleporter, maka jiwanya akan ikut pindah juga ataukah yang terpindahkan hanya tubuhnya saja yang sudah menjadi mayat karena alat tersebut tak bisa memindahkan ruh yang berfungsi untuk menghidupkan tubuh ini? Jika iya, berarti ruh (dan juga jiwa) merupakan bagian dari alam material ini, dan tidak seperti yang ditegaskan dalam banyak agama. Masalahnya, orang pun kini banyak tidak bisa memilah apa beda jiwa dengan ruh, apalagi jiwa dengan psikis dalam psikologi. Bahkan di kalangan umat Islam, hal ini terasa lebih berantakan lagi, dan menjadi tidak karuan saat dirumuskan menjadi Psikologi Islam. Dalam tulisan saya untuk Jurnal Salman ketiga, yang saya beri judul “Humanisme dan Transhumanisme: Tantangannya bagi Islam” saya menulis sebagai berikut: “...sebagaimana dinyatakan oleh Jane Idelman Smith & Yvonne Yazbeck Haddad bahwa ‘…sebagian dari ajaran-ajaran eskatologi yang lebih populer, yang dalam hal ini, para penulis—kalangan teolog tradisionalis—telah gagal membedakan antara istilah nafs dan ruh, jiwa dan roh, baik dengan cara mempertukarkan kedua istilah itu maupun menggunakan yang satu untuk mengganti yang lain. Kecenderungan ini juga menjadi ciri sebagian besar analisis kontemporer. Persoalan bagaimana menamakan dan memahami fithrah kemanusiaan memang cukup njelimet sehingga banyak penulis kontemporer menegaskan bahwa mereka sangat malas membicarakan hal ini.’ Kerancuan itu bahkan terli-

Oleh: Alfathri Adlin (Pemerhati Sosial dan Kajian Filsafat)

hat lebih luas lagi dalam wacana Psikologi Islam, misalnya, bagaimana ketidaktelitian untuk membedakan antara nafs dengan hawa nafsu, nafs dengan psikis, lubb atau ‘aql (orang yang memilikinya disebut ulil albab) dengan nalar (otak), dan lain sebagainya. Gejala ini sebenarnya telah diungkapkan penyebabnya oleh Al-Ghazali sepuluh abad yang lalu, dan ternyata masih terus terjadi hingga hari ini, yaitu, dikarenakan pemahaman akan istilah nafs, ruh, qalb dan ‘aql yang… sedikitlah kalangan ulama terkemuka, yang mendalam pengetahuannya tentang namanama ini, tentang perbedaan pengertian-pengertiannya, batas-batasnya dan apa yang dinamakan dengan namanama tersebut. Kebanyakan kesalahan itu terjadi karena kebodohan dengan arti namanama ini dan persekutuannya di antara apa yang dinamakan itu yang bermacam-macam.’” Dalam salah satu wawancara, saya pernah ditanya soal kenapa dalam Islam, LGBT dianggap sebagai tindakan penodaan agama? Saya lalu mengernyitkan alis dan berkata: “Penodaan bagaimana? Islam menolak LGBT, dan itu bukan berarti penodaan agama.” Di ujung wawancara saya berkata: “Saya tidak setuju dengan tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap kalangan LGBT, namun bukan berarti saya merestui dan memberi pembelaan ini itu dengan argumen dan logika yang dipilin-pilin sedemikian rupa hanya agar Islam seolah up to date karena mene-

rima hal tersebut. Saya bukan tipe orang seperti itu, yang mencangkokkan begitu saja pemikiran (post)modern ke dalam Islam—apalagi karena minder terhadap Barat—dan menuntut Islam agar lebih up to date dengan melayani wacana teoretik dan pemikiran tersebut, tak ubahnya keset di pintu depan rumah untuk diinjak-injak oleh tamu yang datang.” Dalam tulisan “Humanisme dan Transhumanisme” tersebut saya juga menulis sebagai berikut: “Pemaparan di atas mencoba memperlihatkan bahwa Islam pun bisa bersikap dan menanggapi wacana humanisme dan transhumanisme tanpa perlu ‘meminjam sana sini’ apalagi jika hanya dijadikan sebatas keset atau bahkan budak yang harus senantiasa melayani dan beradaptasi terus menerus agar selaras dengan perubahan dalam wacana Barat (post-)modern demi dianggap up to date. Islam bisa menanggapi apa pun dengan pandangan dunianya yang autentik jika khazanahnya dibuka secara lebih utuh, dengan menggamit pula khazanah spiritualnya. Akan tetapi, permasalahan rutin yang mengemuka di kalangan umat muslim umumnya adalah: pembacaan yang sangat harfiah dan kaku atas Islam yang tak jarang diwarnai juga dengan narsisisme dalam beragama, atau penafsiran apa pun dalam Islam yang selalu dimasukkan dalam bingkai obsesi politik, atau menjejalkan paksa berbagai teori Barat (post-) modern hanya agar selaras dengan kepentingannya. Khazanah spiritual pun diasingkan di pojok peradaban karena banyak umat muslim pun merasa malu untuk meng-

angkatnya kembali, sebab hal semacam itulah yang paling sering dipermasalahkan para rasionalis modern. Ini bergandengan pula dengan semacam rasa rendah diri terhadap peradaban Barat yang maju tanpa perlu menyertakan agama, apalagi menyertakan khazanah spiritualnya yang tak jarangdipandangsebagaisisa-sisa pemikiran pemikiran primitif dalam agama. Permasalahannya, jika Islam memang harus tampil rasional dan ilmiah sesuai standar modern, maka Islam sebagai agama sudah tidak diperlukan lagi. Rangkul sekularisme dan kembangkan filsafat, sains dan ilmuilmu rasional lainnya; untuk apa membawa Islam sebagai agama yang nyinyir dengan berbagai perintah dan larangan, serta berbagai ritual yang entah untuk apa dan entah apa maksudnya. Misalnya, dengan itikad menegakkan sains dan rasionalitas, maka dijelaskanlah bahwa daging babi itu haram bagi umat Islam dikarenakan adanya cacing pita yang berbahaya bagi tubuh. Pertanyaannya: jika kini telah ada teknologi yang menjamin bahwa daging babi bisa dimasak dengan sempurna dan bersih dari cacing pita,makaapakahdagingbabilantas menjadi halal bagi umat Islam? Akhir kata, menjadi seorang muslim bukan berarti takut terhadap perubahan zaman dan menutup diri dari berbagai perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan apa pun. Namun, hal itu malah akan menjadi masalah jika kalangan muslim terpelajar ternyata tak mampu ‘mendamaikan’ dua dunia yang selama sekian abad diyakini tak akan pernah bertemu, dan alihalih malah menjadi mengidap skizofrenia kultural terus menerus.” (*)

Komisaris Utama: AR Balhmar. Komisaris: Mayjen TNI (Purn) Sutarno Soepodo, Cholid Bahamisah. Direktur Utama/Pemimpin Umum: Djoko Tetuko. Direktur Bisnis/Pemimpin Perusahaan: Samiadji Makin Rahmat. Wakil Pemimpin Perusahaan: - Direktur Keuangan: Silvia Umar Balhmar. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar, Aziz Tri. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Cholid Bahamisah, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: E Prayogo, Rofiq Kurdi Ismail. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP. Fotografer: Tovan Bram Kumara, Soemadji. Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi. Desain Grafis: Khalid "Klied" Sekretaris Redaksi: Faisal Bin Ali. Bidang Online: M. Guntur Budiawan. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf, Gresik: Masduki, Moch. Sugeng. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Bahlmar. Probolinggo: Yusron Fuadi. Kediri: Budi Arya. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Timur Raya/Situbondo: Edi Sudibyo. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270 Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris)


05 www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016 0,42% IHSG

4,602

0,7%

0,6%

NIKKEI

17,041

STI

2,562

0,4% FTSE

5,966

0,2% KLCI

1,635

1,4% DJIA

15,944

2,2% NASDAQ 4,468

1,1% S&P500 1,883

HARGA EMAS JUAL (Rp/gr)

499,893

KURS MATA UANG

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

USD

SGD

EUR

AUD

479,897

1,118.19

JUAL: 13.878,00 BELI : 13.862,00

JUAL: 9.738,56 BELI : 9.718,56

JUAL: 15.189,11 BELI : 15.089,11

JUAL: 9.852,34 BELI : 9.772,34

SUMBER: GERAIDINAR

IDR/USD: 13,875

SUMBER:KLIKBCA.COM

BERLAKU 28 JANUARI 2016 - SUMBER: IMQ21.COM

Pacu Pengembangan Koperasi Syariah Berkontribusi JAKARTA (BM) - Prospektif pengelolaan koperasi syariah saat ini mulai banyak diminati kalangan pebisnis, utamanya yang selama ini banyak yang bergerak di koperasi. Persaingan koperasi yang semakin ketat, membuat para pengelola mencari pasar baru yakni syariah. Bahkan pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan pemanfaatan koperasi simpan pinjam pembiayaan syariah (KSPPS) untuk menghimpun dan menyalurkan dana sosial,

mengingat ceruknya masih luas untuk membiayai UMKM, sebab baru sekitar 21% pelaku UMKM yang memperoleh pembiayaan dari bank. Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo mengatakan data dari Islamic Development Bank (IDB) pada 2015 kondisi existing lembaga keuangan

syariah Indonesia (LKSI) khususnya non bank mencapai 4.500-5.000 unit Baitul Maal wat Tamwil (BMT). Jumlah ini merupakan potensi yang luar biasa untuk dikembangkan. Terlebih, tambahnya, dalam memanfaatkan dana sosial keagamaan oleh KSPPS, potensi zakat secara nasional dari data Baznas pada tahun lalu mencapai Rp 217 triliun.

Sedangkan, potensi wakaf dari data Badan Wakaf Indonesia mencapai Rp 30 triliun. Dana wakaf merupakan potensi bagi KSPPS untuk memperkuat modal bisnis (tamwil) yang diperoleh dengan biaya yang murah sehingga dapat disalurkan kepada anggota dengan sistem bagi hasil yang ringan. “Pada aspek tamwil, KSPPS masih memiliki ceruk yang luas, kami berinisiatif untuk membuat kontribusi KSPPS

terhadap UMKM dapat lebih optimal,”jelasnya, Kamis (28/ 1). Penggunaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) dalam penghimpunan dan penggunaannya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan amal. Sementara, sebagian dana dari KSPPS lebih menggunakannya untuk pemberdayaan, khususnya bagi pelaku UMKM. Khusus wakaf uang, dalam penghimpunannya bersifat sosial namun pengelolaan dan

pengembangannya harus dalam bentuk komersial karena ada amanah wakif (pemberi wakaf ) untuk memberikan manfaat hasil wakaf kepada maukufalaih (penerima manfaat). Adapun, lanjut Braman, dalam rancangan aksi pertumbuhan dan pengembangan KSPPS tahun ini dengan memperhatikan sasaran kebijakan peningkatan daya saing sampai 2019 ialah meningkatnya partisipasi anggota koperasi dalam bidang permodalan

sebesar 55% pada 2019. Dalam pertumbuhan jumlah anggota koperasi rata-rata 7,5%-10% per tahun. Demikian juga dalam pertumbuhan volume usaha koperasi rata-rata 15,5%-18% per tahun. Melalui peningkatan tersebut, diperkirakan kontribusi UMKM dan Koperasi dalam pembentukan PDB menjadi 6,5%-7,5%. Ada beberapa langkah yang siap dilakukan oleh Kemenkop untuk capai target tersebut untuk periode 2015-2019. (nis/dra)

SURABAYA (BM) – Meski ada dealer otomotif di Indonesia yang hengkang, karena terlalu sengitnya persaingan di bidang otomotif. Namun sejumlah pabrikan otomotif asal Jepang tetap melakukan penetrasi pasar khususnya pasar SUV di Jatim tahun ini, bahkan diapresiasi dengan optimisme akan tumbuh. Adanya permintan pasar model pada varian sport utility vehicle (SUV) kelas atas, All New Fortuner yang dipasarkan PT Toyota Astra Motor (TAM) bahkan telah mencapai 450 unit All New Fortuner terpesan di wilayah Jawa Timur. Operation Manager Auto 2.000 area Jawa Timur Plus, Hendra Purnawan mengakui tingginya penetrasi pasar SUV di Jatim tahun ini akan tetap tumbuh dengan

adanya dua varian VRZ dan SRZ, dikarenakan varian Fortuner sendiri menguasai 25,5% di tahun sebelumnya. “Rata-rata penjualan Fortuner di Jatim mencapai 105 unit per bulan. Ini menunjukkan pertumbuhan, selama periode Januari–Oktober 2015, Toyota Fortuner memimpin pasar 4x2 SUV high dengan pangsa pasar 25% dan pada 2014, Fortuner memimpin dengan pangsa pasar 38,5% dan membukukkan penjualan 18.262 unit,” jelasnya Kamis (28/1) di Surabaya. Sementara Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto menyatakan high SUV jadi market leader di kelasnya bisa tumbuh 10-12% secara nasional. Di Surabaya pasarnya bisa sampai 60% jika digabungkan penju-

FOTO : BM/ANTARA

Persaingan Ketat, Pasar Domestik Tetap Jadi Andalan alan Fortuner dari dealer dan Auto 2000. Dalam mengusung konsep technology beyond mesin baru yakni diesel berseri GD dengan VN-Turbo Intercooler dan New TR Dual VVT-i Technology menjanjikan performa sport utility vehicle (SUV) menengah yang lebih tangguh dibandingkan model sebelumnya. Masing-masing mesin tersedia dalam dua pilihan transmisi, manual dan otomatis enam percepatan. Kandungan lokal yang mencapai 60-75%, sebut dia menambah kapasitas produksi tahun ini sudah siap untuk pemenuhan pasar domestik dan ekspor sekitar 6.000 unit. “Riset pasar konsumen butuhnya pada type otomatis sekitar 78% di kelas SUV,” pungkasnya.(jey/dra)

MEBEL BAHAN BAKU LIMBAH Seorang perajin mebel menyelesaikan proses pembuatan kursi di industri mebel rumahan Gema Oak Craft, Terwilen, Margodadi, Seyegan, Sleman, Kamis (28/1). Mebel berbahan baku palet bekas yang biasa dipasarkan ke sejumlah daerah itu dipatok dengan harga Rp. 150.000- Rp. 1.500.000 per kursi tergantung model.

Usaha Rumahan, Mampu Raup Omzet Puluhan Juta S U R A B AYA (BM) - Kebutuhan cokelat dan manfaat sebuah produk lokal Indonesia berkembang dan memiliki trademark tersendiri. Seperti diungkapkan, Owner Vanssa Chocolate, Farida Ariyani dalam menginovasikan varian rasa dan kemasan warna-warni mengadaptasikan selera konsumen. “Mengkonsumsi cokelat yang menjadi makanan ringan diyakini dapat meminimalkan stres, menumbuhkan perasaan senang, serta solusi alternatif menyeimbangkan kebutuhan gizi dalam tubuh. Selain menyikapi pasar perdagangan ASEAN Economi tahun ini, produk lokal wajib digalakkan dan menumbuhkan pelaku usaha baru dalam negeri,” ujarnya, Kamis (28/1). Secara distribusi dan pemasaran sendiri, lanjut perempuan

yang juga ketua DPD IWAPI Jatim ini, keberadaan vanssa chocolate kini sudah berkembang selama 10 tahun dan tersebar dimana-mana, terutama di pasar retailindo, serta dikotakota besar lainnya (Jawa timur, Jawa tengah, dan Jawa Barat) mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jakarta, Jogyakarta, Kendari, Bali, Balikpapan, Samarinda, Batam. Ditambahkan, wirausahan mandiri harus punya tekad kuat dan rajin mengikuti misi dagang ke berbagai daerah. Terbaru, tahun lalu, Farida mengikuti misi dagang Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Sebagai produk olahan yang berbasis UMKM, tentunya harus saling

FOTO: BM/JEFRI

PROSPEKTIF: Usaha rumahan cokelat yang dikelola oleh Farida Ariyani ini mampu meraup omzet penjualan hingga puluhan juta.

mensinergikan program yang didukung pemerintah melalui Kadin (kamar dagang dan perindustrian) Jawa timur yang mempunyai program “be to be” (business to business). Menurut dia, untuk belajar bagaimana mengetahui biji cokelat sebelumnya, sentra

cokelat di Indonesia adalah salah satu tempat mengasah wawasan tentang cokelat di Pusat Penelitian (Puslit) Kakao di Jember. “Alhamdulillah, omzet penjualan cokelat dalam waktu 2 tahun terakhir omzet usaha cokelat sudah mengalami peningkatan 20-30 % un-

tuk seluruh wilayah indonesia, dengan total produksi menghabiskan cokelat rata-rata 4050 ton pertahun atau sekitar sekitar Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar per tahun, atau sekitar Rp 75 juta per bulan didapat dari nilai kontrak antar daerah di Indonesia,” terangnya. Saat ini pun, vanssa chocolate juga banyak dikonsumsi banayak kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Inovasi baru pun muncul dengan beberapa varian cokelat, mulai dari low fat, low sugar, real chocolate, serta cokelat feeling dengan aneka rasa (kurma, mint, kacang, blueberry, dan crispy). Bahkan pada moment tertentu seperti Lebaran, Natal, dan Valentine biasanya dipakai untuk suguhan saat Lebaran dan Natal serta jelang perayaan Valentine day mendatang di bulan Februari untuk kado anak-anak remaja.(jey/dra)

Belanja Online Kian Diminati SURABAYA (BM) - Sistem belanja online kian banyak diminati masyarakat. Belanja online ini akan mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi yang dianggap efektif dan efisien. Para pengusaha online terus melakukan upaya peningkatan mulai dari konten hingga harga. “Kami selalu berusaha menyajikan inovasi paling gila dan seru. Selain memberikan banyak sekali pilihan bagi konsumen, misalnya sistem pembayaran dengan mudah dengan kerjasama perbankan,” terang Head of Offline Marketing Mataharimall.com, Regan Dwinanda saat dihubungi di Surabaya kemarin. Menurut Regan, antusiasme online shopper sangat luar biasa, sejak 9 September (hari Grand Launch), terus mengalami peningkatan. MMallGo-

ers (sebutan untuk pelanggan MatahariMall) berasal dari lebih dari 460 kota dari 514 kota di Indonesia. Sudah mencapai 90 persen kota di Indonesia sudah pernah bertransaksi di MatahariMall.com. “Ini adalah awal yang sangat baik bagi kami percaya dengan konsep ekosistem yang win-win, bahwa hanya dengan kepercayaan pelanggan, seller dan karyawan kepada visi dan misi kami, kami dapat mencapai tujuan menjadi e-Commerce terbesar di negara kami sendiri, Indonesia,” harap Ragen. Disinggung kondisi perekonomian global saat ini belum stambil? Secara tegas Regan menyebutkan, kondis ekonomi saat ini tidak berpengaruh terhadap bisnis online, mengingat saat ini market size e-Commerce Indonesia masih sangat kecil. Tahun ini, penetrasi internet

telah melampaui 30 persen . Lebih dari 80 juta orang di Indonesia telah menggunakan internet. Ini berarti peluang yang besar bagi para pelaku bisnis online, termasuk MatahariMall. Saat ini memang jumlah penjualan ritel online masih di bawah 1 persen dari total penjualan ritel offline. Namun, pemerintah memberikan proyeksi bahwa dalam dua-tiga tahun mendatang, kontribusi eCommerce akan meningkat hingga 5 persen . Diberbagai negara, e-Commerce telah terbukti berkembang sebagai penyetara ekonomi paling efektif, yang memberikan kesempatan yang sama bagi perusahaan kecil, menengah, dan besar untuk turut berpartisipasi.”Karena itu, kami percaya Matahari Mall dapat berkembang walau dalam situasi ini,” tegas Regan.

FOTO: BM/ALI

DIMINATI: Bisnis belanja online kian menjanjikan pelaku binis e-Commerce Indonesia mulai memperbanyak konten dengan mempermudah transaksi dan program baru.

Sebagai sebuah super-marketplace yang hadir di Indonesia pada tahun 2015, Matahari Mall berkomitmen untuk menjadi perusahaan e-Commerce nomor 1 dan terbesar di Indonesia. “Hal ini yang terus kami kumandangkan kepada masya-

rakat Indonesia dan tercermin dari fakta bahwa MatahariMall berada di bawah naungan Grup Lippo yang telah berhasil membangun perusahaan terkemuka di berbagai sektor, seperti properti, ritel, jasa kesehatan, dan televisi berbayar,” tutup Regan.(top/dra)

Single Billing Mampu Tekan Dwilling Time SURABAYA (BM) - Keinginan pemerintah untuk memacu kinerja ekonomi Indonesia melalui berbagai paket kebijakan disambut baik seluruh kalangan pengusaha. Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Hengky Pratoko menyatakan komitemen pemerintah Joko Widodo untuk kembali menggairahkan perekonomian Indonesia cukup bagus. Dikeluarkannya berbagai paket kebijakan ekonomi yang sangat fundamental. “Kami menyambut baik keinginan pemerintah untuk menerapkan single billing (layanan sistem online) di pelabuhan yang tertera dalam paket kebijakan ekonomi tahap IX. Karena melalui langkah tersebut, pembayaran akan lebih mudah dan efisien,” tegas Henky di Surabaya di Surabaya kemarin. Henky menegaskan, sejauh ini pembayaran di pelabuhan memang tidak jadi satu. Ada FOTO: BM/IST beberapa pos yang proses Hengky Pratoko pembayarannya harus dilakukan di luar lokasi pelabuhan atau bahkan pada pihak ketiga. Contohnya, ketika kontainer dipindahkan di lahan penumpukan, maka pembayaran dilakukan di luar terminal. Akibatnya, waktu yang diperlukan untuk mengurusnya relatif lebih lama, karena tidak berada di satu lokasi. Dampak selanjutnya, waktu tunggu di pelabuhan menjadi semakin lama. “Kalau operasi di satu tempat dan billing-nya di tempat lain kan susah waktu tunggu atau dwilling time di pelabuhan Tanjung Perak rata-rata mencapai 4,5 hari. Padahal waktu tunggu itu harusnya bisa dipersingkat lagi melalui berbagai langkah strategis. Salah satunya dengan penerapan single billing tersebut,” ujar Henky. Ia yakin kebijakan ini akan sangat membantu dalam memangkas masa tunggu di pelabuhan dan mampu meningkatkan kinerja pelabuhan secara umum. Karena efisiensi waktu sangat besar. “Kita tidak berlari-lari kesana kemari dan waktu juga tidak terbuang,” tambahnya Sementara Ketua DPC INSA Surabaya Steven H Lasawengen mengatakan, kebijakan single billing memang cukup bagus. Tetapi ia pesimistis jika kebijakan itu bakal bisa terlaksana dalam waktu dekat. Karena untuk menerapkannya dibutuhkan koordinasi dan persiapan dari berbagai pihak dan instansi. “Sebenarnya ini sejak dulu digagas, seperti juga program single window. Tetapi kami masih pesimis karena single billing itu berhubungan dengan banyak instansi dan itu belum terkoneksi,” tegas Steven. Walaupun mengaku pesimistis, namun ia berharap seluruh pihak akan mulai berbenah dan mulai menerapkan elektrifikasi administrasi dan data yang nantinya akan berlanjut pada penerapan single billing. (top/dra)


6 SAMBUNGAN

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Delapan Tersangka Diamankan SAMBUNGAN HALAMAN 1

BNN ... Penggerebekan berlangsung selama beberapa jam. Pada sekitar pukul 19.00, polisi tampak membawa keluar beberapa orang, dua di antaranya kepalanya ditutupi kaus warna biru. Mereka kemudian dibawa dengan mobil Satlantas Jepara dan mobil Ranger milik Shabara. Dalam penggerebekan ini, BNN melibatkan pihak Bea Cukai. “Itu penggerebekan juga melibatkan Bea Cukai, jadi tak hanya dari BNN,” kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kudus, Surayana, kemarin. Kendati berada di wilayahnya, menurut Suryana, yang terlibat adalah pihak Bea Cukai Semarang. “Kami hanya diberi tahu, tetapi yang punya misi adalah BNN dan Bea Cukai Semarang,” imbuh dia. Menurut Suryana, pelibatan Bea Cukai lantaran diketahui sparepartgenset yang dijadikan tempat penyimpanan sabu tersebut masuk ke Jateng melalui PelabuhanTanjung Emas Semarang.

“Iya, barang itu masuknya dari Tanjung Emas, lebih detailnya besok Dirjen Bea Cukai akan menjelaskan,” kata dia. Arman tak menampik kemungkinan bahwa kelompok ini masuk dalam sindikat narkoba internasional. Bahkan, diperkirakan bukan hanya jaringan Pakistan, melainkan melibatkan jaringan internasional lainnya. “Ada beberapa jaringan, termasuk Pakistan,” ucap dia. Budi Waseso Kepala BNN, Komjen Pol BudiWaseso, mengatakan 100 kg sabu tersebut didapatkan dari 94 mesin genset yang sudah dibongkar sejak penggerebekan hari Rabu (27/1) kemarin. Padahal total ada 194 genset yang diduga juga sebagai tempat menyembunyikan sabu. “Dari 94 genset ditemukan 100 kg, masih ada 100 lagi,” kata jenderal polisi yang akrab disapa Buwas ini di gudang tersebut, Kamis (28/1). Dalam setiap genset terdap-

at bingkisan sabu berisi 1,5 kg sampai 2 kg. Sehingga menurut Buwas belum bisa dipastikan berapa total sabu dalam gudang tersebut. Namun jika diumpamakan jumlah terendah yaitu 1,5 kg, maka setidaknya dari 194 genset total ada 291 kg. “Total belum bisa kita pastikan. Akan kita bongkar habis ini. Setelah dibongkar baru timbang,” pungkasnya. Selain 194 mesin genset dan sementara 100 kg sabu, barang bukti lain yang diamankan yaitu dua timbangan digital, dua mobil boks, paspor, uang valas dan rupiah senilai Rp 700 juta. Tersangka Ada 8 tersangka yang diamankan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait kepemilikan ratusan kilogram sabu di sebuah gudang di Jepara, Jawa Tengah. Mereka kini ditetapkan sebagai tersangka. Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan tersangka terdiri dari 4 WNA dan 4 WNI. 4 WNA bernama Faiq, Amran Malik, Riaz, dan Toriq. Sedangkan 4WNI yakniYulian, Tommy,

Lebih Banyak Bandar SAMBUNGAN HALAMAN 1

Halangi ... Selain masalah peredaran, Yasonna juga menekankan bila ada petugas Lapas yang mempersulit atau menghalang-halangi petugas akan dipecat.. Dia kembali mengingatkan kondisi Indonesia yang sudah dalam status darurat Narkoba. “Ada petugas akan saya pecat kalau menghalang-halangi. Urusan ini, urusan zero tolerance. Kalau pemeriksaan kan ada surat perintah untuk penindakan,”

katanya. Diakui Yasonna, secara umum, Lapas saat ini mengalami kelebihan kapasitas karena banyaknya narapidana kasus narkoba. Menurutnya, narapidana di Lapas itu lebih banyak kurir serta bandar ketimbang pengguna narkoba. “Anomali di Lapas kita itu lebih banyak bandar, kurir daripada pengguna. Lapas jadi over capacity,” ujarnya.

Namun, untuk mendorong pemberantasan narkoba. program rehabilitasi untuk pengguna mesti dimaksimalkan. Selama ini, program rehabilitasi belum terlihat maksimal. Berbeda dengan bandar narkoba atau kurir yang mesti diberi hukum pidana berat. “Paradigma penyelesaian narkoba harus diubah. Bandar narkoba dihukum keras ambil hartanya, dikenakan TPPU. Pengguna itu korban karena ketidak mampuan kita mengatasinya,” sebutnya. (dt/tit)

Akhiri Konflik SAMBUNGAN HALAMAN 1

Menkum ... “Itu bagaimana AD/ART. Terserah mereka,” sebut eks anggota DPR itu. Rapimnas Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang digelar kubu Aburizal Bakrie sebelumnya telah menetapkan keputusan untuk menyelenggarakan munaslub pada Juni 2016. Namun, munaslub tersebut dinilai tidak memiliki dasar hukum, lantaran Partai Golkar belum memiliki kepengurusan yang sah, pasca dicabutnya SK kepengurusan hasil Munas Ancol oleh Menkumham. Sementara kepengurusan Partai Golkar hasil Munas Riau

habis pada Desember 2015. Melalui keputusan ini, Yasonna mengesahkan kembali seluruh pengurus Golkar hasil Munas Riau tahun 2009, dengan masa bakti 6 bulan sejak hari ini. “Kepengurusan ini punya wewenang membentuk panitia munaslub, sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai yang demokratis, rekonsiliatif dan berkeadilan,” kata Yasonna. Cara Elegan Dia menekankan penerbitan SK untuk perpanjangan kepengurusan Munas Riau merupakan cara elegan dalam penyelesaian konflik Golkar. Ia yakin pi-

hak Agung Laksono bisa menerima ini untuk merapatkan barisan dan membuat Golkar bersatu kembali. “Saya percaya, karena di sana, pihak Agung Laksono bisa merapatkan barisan untuk membentuk Golkar yang kuat dan bersatu kembali,” tuturnya. Lanjutnya, penerbitan SK ini juga sudah melakukan pertimbangan secara yuridis. Selain itu, mengacu putusan Mahkamah Agung yang tak mungkin mengeluarkanan SK untuk kepengurusan baru. “Golkar itu aset bangsa, maka kita mempertimbangkan satu kepengurusan legal. Dan karena perintah Mahkamah Agung juga kita tak bisa membuat SK kepengurusan baru,” ujarnya. (kmp, dt/tit)

Teriakan Basi SAMBUNGAN HALAMAN 1

Bandar ... “Kalau dilihat dari rekeningnya, dia mulai bisnisnya dari tahun 2012. Dia diduga mengedarkan putau dan sabu,” ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto di Jakarta, Kamis (28/1). Sejak tahun 2014, saldo di rekening Mami Yola meningkat cukup tajam. Tercatat saldo di rekeningnya saat itu mencapai Rp 12 miliar lebih. “Tapi berputar terus, dia ada gunakan Rp 6 M beli barang, diputar-putar saja uangnya,” imbuhnya. Sejak 2012 itu, MamiYola tidak terendus oleh aparat polisi. Salah satu hal yang membuatnya ‘aman’ beroperasi di gang sempit itu, karen ada sikap permisif dari oknum warga sekitar yang mengetahui dan sekaligus juga menjadi penikmat barang haram tersebut yang kemudian melindungi keberadaan bisnis Mani Yola ini. “Tetangganya yang kemarin yang sederet rumahnya itu kita periksa, tes urinenya positif. Berarti kan dia (tetangga) menggunakan juga di situ,” ujarnya. Di lokasi juga petugas menemukan sejumlah alat jarum suntik yang mengindikasikan tempat Mami Yola tersebut sering digunakan

sebagai ‘warung narkoba’. Dilindungi Centeng Indikasi lainnya, ada upaya perlindungan dari warga yang berdekatan dengan rumah Mami Yola. Ini dilihat dari banyaknya oknum warga sekitar yang kemudian bereaksi ketika Mami Yola berteriak ‘basi’ ketika aparat polisi menggerebek rumahnya pada pekan lalu itu. “Kalau menurut analisa saya, yang gang sempit rumah panjang ini sudah pasti melindungi. Harusnya, ketika aparat datang, harusnya dia memback up polisi dong, tapi diam saja,” tambahnya. Teriakan basi dari mulut Mami Yola ini membuat centeng-centengnya berdatangan ke rumahnya. Mereka membawa senjata tajam berupa golok, parang, sanurai dan belati lalu mengeroyok Iptu Hariadi Prabowo serta (alm) Bripka Taufik, Brigadir Patrik dan seorang informan bernama Cibe. “Mami Yola ini bilang ke anggota ‘ah basi nih basi sprintnya (surat perintah penangkapan)’. Kemudian dia berteriak-teriak sehingga pada berdatangan ke lokasi,” ungkap Eko. ‘Sirine’ Kentongan Selain teriakan Mami Yola,

preman-preman yang membekingi juga ‘terpanggil’ dengan adanya ‘sirine’ dari kentongan. Kentongan saat itu dibunyikan sebagai pertanda bahwa Mami Yola dalam situasi ‘bahaya’. “Kentongan dari rumah sekitar di Berlan dibunyikan. Saksi mahkota bilang dia ikut juga mukul kentongan,” lanjut Eko. Kentongan itu dibunyikan manakala nampak polisi mendatangi rumah MamiYola. Anak Mami Yola, diketahui tinggal di Berland. “Itu dipukul kalau ada polisi datang. Atau situasi darurat. Biar datang semua ke situ buat melindungi bandar,” terang dia. Rumah Mami Yola ini berada di gang sempit yang hanya muat dua motor. Rumahnya juga diketahui dijadikan sebagai lapak untuk mengkonsumsi narkoba. Saat penggerebekan pekan lalu, ditemukan sekumlah alat jarum suntik bekas pakai di sekitar rumah Mami Yola. “Dia ada tempat khusus di lantai 2 untuk tempat memakai. Jadi kalau orang datang, mereka datang nggak akan naro motor di situ tapi di seberang naik ojek diantar, jadi orang enggak akan tahu karena kalau dia naik motor rame-rame kan jalan sempit pasti macet pasti akan ketauan,” pungkasnya. (slc, dtc/tit)

Kristiadi, dan Didi. Mereka dibekuk dari tiga lokasi, satu di Jepara dan dua di Semarang. “Dari ungkap di tiga lokasi ada 8 tersangka. Akan dikembangkan terus,” kata jenderal yang akrab disapa Buwas ini di lokasi penggerebekan, gudang CV Jepara Raya Internasional di Dukuh Sorogenen, Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, Jepara, Jawa Tengah, Jepara, Kamis (28/1). Riaz dan 3 WNA diketahui sebagai pemilik sabu yang diselundupkan ke mesin genset. Sedangkan Didi merupakan penyewa gudang dan tiga WNI lainnya masih didalami perannya. Dari informasi warga, Didi merupakan ketua RT di salah satu kampung di Batealit. “Kelompoknya kelompok Pakistan tapi menggunakan jaringan Indonesia. WNI itu untuk memudahkan barang itu masuk. Penyewa gudang terus kita dala-

mi keterangannya,” tandas Buwas yang didampingi Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi. Buwas mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mendalami sindikat narkoba internasional tersebut. Berdasarkan penelusuran, tersangka asal Pakistan menikahi WNI untuk melancarkan bisnis haramnya. Kronologi Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, yang hadir ke gudang CV Jeparaya Int di Dukuh Sorogenen, Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, Jepara, bersama Kepala BNN Komjen BudiWaseso, Kamis (28/ 1),mengungkapkanalurmasuknya sabu ke Indonesia. “Berawal dari penyelundupan narkoba dari Guangzhou, China ke Indonesia oleh sindikat Pakistan pada 6 bulan lalu,” kata Heru.

17 Desember 2015 Ada kiriman barang dari Guangzhou ke Indonesia melalui jalur laut. Importirnya adalah CV BT yang beralamat di Semarang. Disebutkan, barang yang dikirim berupa 192 karton mesin dan 86 karton air filter. 31 Desember 2015 Barang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Barang haram tersebut lolos dari X-ray setelah dikemas dengan cara tertentu. 15 Januari 2016 CV BT mengajukan dokumen pengambilan barang. Mereka sengaja menunggu dan tidak mengambil langsung barang agar petugas tidak curiga. 20 Januari 2016 Petugas bea cukai melakukan pemeriksaan ulang di kompleks Industri Citra Blok 9 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Di situlah diketahui ada sabu di ke-

masan barang yang dikirim dari China. Untuk menelisik hingga ke ujung sindikat, petugas bea cukai tak langsung menindak. Koordinasi dengan BNN dan instansi lain pun dilakukan. Pengiriman sabu dipantau. 27 Januari 2016 Penggerebekan dilakukan di gudang CV Jeparaya Int di Dukuh Sorogenen, Desa Pekalongan, Kecamatan Batealit, Jepara. Di situ, sabu ditemukan di dalam genset. Dari 94 genset, ada 100 kg sabu. Masih ada 100 genset lain yang hingga saat ini belum dihitung. “Kita tahu itu sabu, kita ikuti sampai ke penerimanya. Pas pembongkaran kita sergap,” jelas Buwas. 8 Orang diamankan dalam kasus ini. Empat orang di antaranya merupakan WN Pakistan. Sisanya WNI. (kom/dt/tit)

Jessica Klaim Tak Terlibat SAMBUNGAN HALAMAN 1

Alat ... Yang akan diajukan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut. Sebelumnya, Penyidik Polda MetroJayamemilikialatbuktikuat berupa rekaman kamera tersembunyi yang akan digunakan untuk mengungkap tersangka kasus kematian misterius Mirna. “Penyidik memperlihatkan rekaman CCTV kepada salah satu saksi yang lupa untuk mengingat kembali dan dijadikan salah satu bukti,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti. Krishna mengatakan, polisi juga memiliki alat bukti lainnya yang didapat dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Krishna menambahkan, penyidik juga akan memenuhi petunjuk jaksa peneliti Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta mengenai analisis dan keterangan saksi ahli yang mengolah TKP. “Kemudian keterangan saksi ahli dan hasil analisis,” ujar Krishna. Ia bahkan sempat mengungkapkan penyidik mengetahui waktu atau jam ketika pelaku memasukkan senyawa sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna. Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnam di Restauran Olivier di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang

Jakarta Pusat, Rabu (6/1). Jessica Bohong Ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin, menyatakan Jessica Kumala Wongso telah berbohong kepadanya soal minuman yang ia minum saat bertemu putrinya di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta, 6 Januari lalu. Darmawan mengatakan, Jessica mengaku hanya meminum air mineral. Padahal dalam nota pembayaran tidak tercantum air mineral seperti yang disampaikan Jessica. “Dia (Jessica) bohong sama saya. Saya bilang ke dia, ‘Anak saya minum kopi meninggal, kamu minum apa?’ Minum air mineral katanya. Ya sudah itu saja bisa dibayangkan,” ujar Darmawan usai diperiksa kembali sebagai saksi di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/1). Darmawan menuturkan, dalambuktinotayangdiketahuinya, kala itu hanya ada tiga jenis minumanyangdipesan,yaknidua gelas cocktail dan kopi vietnam yang diminum anaknya. Oleh karena itu, Darmawan yakin Jessica tidak terus terang dalam menyampaikan kebenaran yang terjadi dalam kasus kematian putrinya.

“Buktinya, di bonnya ada tiga (minuman), dua cocktail dan satu es vietnam kopi. Gimana ada air mineral? Yang saat itu dia minum cocktail yang ada alkoholnya,” ujar Darmawan. Darmawan mengatakan, tak benar ia mengenal sosok Jessica sejak lama. Ia mengaku baru mengenal Jessica ketika sang putri meninggal di rumah sakit karena keracunan sianida. “Bohong (kabar itu). Saya baru lihat dia (Jessica) di rumah sakit waktu Mirna sudah enggak ada,” ujar Darmawan. Namun demikian, Darmawan enggan berspekulasi bahwa pembunuh Mirna adalah Jessica. Menurut Darmawan, hanya polisi yang bisa menyimpulkan siapa pembunuh putrinya. Jessica sendiri mengklaim tak terlibat dalam kematian Mirna. Ia berulang kali menyatakan tak bersalah, sampai mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia untuk mengadu karena merasa dipojokkan oleh polisi dan media. Jessica Capek Polda Metro Jaya berencana menggeledah kembali rumah Jessica Kumala Wongso, Jalan Selat Bangka Blok J1, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (28/1). Namun, diperoleh informasi bahwa penggeledahan belum jadi dilakukan. Walaupun penggeledahan terkait kasus pembunuhanWay-

an Mirna Shalihin di Restoran Olivier, Jakarta Pusat, itu tertunda namun diakui Jessica membuatnya lelah. “Saya capek,” kata dia singkat di kediamannya, ditemani kuasa hukumnya, Yudi Wibowo. Namun itu membuatnya bosan untuk menceritakan ulang ulang kronologis tewasnya Mirna di Kafe Olivier saat menenggak Kopi Vietnam. Di sela-sela cerita wanita yang lulusan desain grafis ini juga mengatakan dirinya yang berniat berlibur di Indonesia justru mengalami kejadian ini hingga dituduh sebagai tersangka akan kasus tersebut. “Saya awalnya ke sini (Jakarta) itu mau liburan mas, sekalian coba coba cari kerja, tapi malah kena masalah begini” ucapnya sambil duduk di kursi di ruang tamu rumahnya. Ia pun menuturkan, pekerjaan apapun yang didapatnya di Jakarta, akan dilakoninya. “Saya mah, sedapatnya aja mas” singkatnya. Menyinggung rencana Polda Metro Jaya akan menggeledah kediamannya, Jessica pun hanya menjawab dengan santai. “Silakan aja,” singkatnya kembali. Merasa lelah terus diburu awak media, Jessica pun memilih untuk beristirahat di kamarnya. “Bentar ya mas saya ke atas dulu, mau istirahat,” katanya. (cnn, tem, det/tit)

Terpaksa Memberi Pelicin SAMBUNGAN HALAMAN 1

KPK ... hukum silakan, kita enggak boleh menghalangi,” kata Akom di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (28/ 1/2016). Dia juga tidak akan menghalang-halangitugaslembagaantirasuah itu. Sebab DPR sangat mendorong pemberantasan korupsi. “Kita mendorong pemberantasan korupsi ini selesai dan program KPK harus berjalan,” tukasnya. Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan enggan mengomentari keterlibatan 24 orang anggota DPR tersebut. Ia hanya khusus mengomentari mengenai kasus suap yang menjerat Damayanti.“Wah, itu kita tidak tahu. Itu tidak masuk materi,” kata Taufik. Sementara itu, untuk kasus Damayanti dia menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada KPK. “Khusus Damayanti DPR tidak akan intervensi, kita serahkan sepenuhnya kepada KPK, kita hormati proses hukum yang ada tentunya biarlah temen di KPK secara serius menangani itu,” pungkasnya. Tersangka Abdul Koir Sementara itu Haeruddin Massaro yang bertindak sebagai kuasa hukum Abdul Khoir, tersangka dalam kasus suap ini, membenarkan adanya pertanyaan dari KPK kepada kilennya menyangkut24anggotaDPRyang dikaitkan dengan kasus tersebut. “Saya dengar ada 24 orang, ada nama-namanya, yang terima duit juga atau enggak, wal-

lahu alam,” kata kuasa hukum Abdul Khoir, Haeruddin Massaro, Rabu, 27 Januari 2016. Adapun jumlah anggota Komisi V sebanyak 54 orang. Menurut Massaro, sesuai penjelasan Abdul Khoir yang biasa kerja sebagai kontraktor, setiap anggota DPR punya beberapa paket pekerjaan. Paket-paket inilah yang biasanya disalurkan kepada kontraktor-kontraktor di daerah lewat Balai Pelaksana Jalan Nasional. Untuk di wilayah Maluku, kata dia, Khoir diperkenalkan lewat orang-orang Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Ambon Amran Mustari. “Kadang-kadang ada yang maju kayak DWP ini, ada juga yang cuma nitip,” ujarnya. Khusus untuk proyek di Kementerian Pekerjaan Umum ini, dia mengatakan semua fraksi punya paket proyek. “Kecuali Nasdem karena mereka tidak mau ngambil.” Biasanya, menurut Haeruddin, mereka itu mendapat jatah delapan persen dari nilai proyek. Nilai tersebut sudah menjadi aturan “siluman” dalam sistem tender proyek. Paket Proyek Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir mengaku sial terjerat kasus suap proyek jalan di Maluku. Bos perusahaan kontraktor di Maluku itu belum mendapatkan proyek yang diinginkan, tapi keburu ditangkap penyidik Komisi Pem-

berantasan Korupsi karena menyuap anggota Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Damayanti Wisnu Putranti pada Rabu malam, 13 Januari 2016. Menurut kuasa hukum Abdul, Haeruddin Massaro, kliennya itu terpaksa memberi “pelicin” kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan proyek karena sistemnya sudah demikian. “Itu sistem yang sudah berlaku di proyek,” kata Haeruddin saat dihubungi, Rabu, 27 Januari 2016. Dia mengatakan Abdul sudah sering mengerjakan proyek pembangunan jalan dan jembatan di wilayah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Ambon. Khusus untuk suap ini, Abdul belum mendapatkan proyeknya. “Ada 20 paket yang disiapkan,” ujar Haeruddin. Menurut dia, paket-paket itu belum ditenderkan atau dilelang. “Hancur Pak Abdul Khoir ini, duit sudah keluar tapi proyek belum jelas, belum ada pemasukan.” Haeruddin mengatakan Abdul sudah lama malang-melintang menjadi kontraktor di wilayah Maluku. Karena itu, Abdul sudah kenal dengan para pegawai Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Kementerian Pekerjaan Umum. Dari orang-orang Balai IX ini lah Abdul diperkenalkan dan diarahkan kepada anggota DPR, Damayanti Wisnu Putranti. Dalam dunia kontraktor, Haeruddin mengatakan sistem yang demikian sudah umum. Para

kontraktor digiring para “makelar” di Balai Jalan untuk terhubung dengan anggota DPR. Sebab, para legislator di Komisi Infrastruktur itu yang punya paket-paket pekerjaan/proyek. Amran seusai periksa penyidik pada Selasa malam mengaku proyek yang rencananya diberikan kepada Abdul adalah proyek pembangunan jalan di Pulau Seram. “Panjangnya lebih dari lima kilometer,” ujar Amran. Nilai proyek sekitar Rp 59 miliar. Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Taufik Widjojono enggan mengemukakan detail 20 paket pekerjaan itu. Sebab, KPK belum mengumumkan secara jelas paket pekerjaan mana yang terkait kasus suap. “Kami menunggu proses permintaan keterangan dari KPK selesai,” kata Taufik. KPK resmi menetapkan DamayantiWisnu Putranti sebagai tersangka penerima suap dari Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir pada Kamis, 14Januari2016.Damayantididuga mengamankan proyek jalan di Maluku yang masuk dalam anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahunanggaran2016. KPK juga menetapkan dua staf Damayanti sebagai tersangka penerima suap yakni Julia Prasetyarini alias Uwi dan Dessy A. Edwin. Adapun Abdul Khoir disangka sebagai pemberi suap. Keempat tersangka itu merupakan hasil operasi tangkap tangan tim satuan tugas KPK. (tmp, kom/tit)


METRO SPORT 07

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

FOTO:BM/TOVAN BEKA

pra-pon jatim

Hanafing

ISTIMEWA

Empat Pemain Dipinjam Persela

JAJAL JEPANG: Kurnia Meiga Hermansyah membuat Arema Cronus gaduh karena memutuskan menjajal kemampuan di J1 League bersama Gamba Osaka.

Manajemen Arema Kecewa Meiga Siap Proyeksikan Kiper Muda Jebolan Akademi Sepakbola Arema Milomir agar Meiga dipertahankan. Karena belum tentu 10 tahun lagi kami bisa menemukan bakat seperti dia. Tapi kami tak bisa menahannya,” papar Rudy. Untuk menggantikan posisi kiper 25 tahun itu dipilihlah Beni Yoewanto. Beni bukanlah sosok baru di Arema, ia merupakan kiper jebolan Akademi sepak bola Arema. Di musim 2011-12, ia pernah dipercaya menjadi kiper utama setelah Dian Agus Prasetyo cedera di awal musim. Namun, Rudy membantah kabar tersebut. Hanya saja, ada peluang eks kiper Pelita Bandung Raya ini diproyeksikan melengkapi kuota empat kiper Arema. "Benar, Beni Yoewanto statusnya sementara ini masih pemain yang ikut berlatih," tegas manajer

Cronus Rudy Widodo, Kamis (28/1). Terkait dengan kejelasan masa depan Meiga di Gamba Osaka, Rudy mengaku belum tahu pasti. Yang pasti manajemen Singo Edan cukup kecewa dengan keputusan kiper berusia 25 tahun tersebut. Sebab menurutnya, Meiga merupakan salah satu pemain yang diproyeksikan masuk dalam skuad utama asuhan pelatih baru, Milomir Seslija. Terlebih bakat pemain jebolan PPLP Ragunan tersebut cukup luar biasa dibandingkan dengan pemain seusianya. Akibatnya, Milomir kini harus mulai memikirkan pengganti Meiga yang berpeluang memperkuat Gamba Osaka. “Rekomendasi dari pelatih kiper bahkan

berkacamata tersebut. Hal tersebut diperkuat oleh Beni yang berlatih bersama skuad utama Arema, Rabu (27/1) kemarin. Tetapi, ia tidak mau bicara banyak sebagai pengganti Meiga. "Saya hanya numpang berlatih di sini," kilah pemain kelahiran Malang, 3 April 1993 tersebut. Selain Meiga, manajemen memastikan tak ada pemain lain yang sudah berpamitan untuk hengkang. Ahmad Bustomi yang dikabarkan ke Timor Leste telah memberikan klarifikasi untuk tetap berada di Malang. Begitu juga dengan bomber andalan, Samsul Arif yang sempat disebut-sebut akan membela salah satu klub peserta Liga Malaysia. (vvb/inl/dek)

madura united fc

Ajukan Dua Stadion Jadi Markas

PALEMBANG (BM) – Manajemen Sriwijaya FC secara resmi mengumumkan Yu Hyun-koo sebagai rekrutan terakhir. Yu Hyun-koo sudah masuk dalam radar Sriwijaya FC setelah manajemen menggelar evaluasi pada awal Januari 2016. Presiden Sriwijaya FC Dodi Reza Alex Noerdin melalui akun Twitter menyebut perekrutan ini merupakan hasil evaluasi jajaran manajemen setelah penampilan tim di turnamen Piala Jenderal Sudirman lalu. Hyun-koo yang pernah direkrut saat SFC mengikuti Piala Presiden dinilai memiliki performa bagus dan cocok untuk kebutuhan gelandang bertahan tim asuhan Benny Dollo.

“Saya umumkan Sriwijaya FC resmi merekrut Yu Hyun-koo untuk musim 2016. Perekrutan ini merupakan rekomendasi dari pelatih dan sesuai dengan kebutuhan tim ke depannya,” kicau anggota DPR RI ini, Kamis (28/1). Menurutnya, gelandang asal Korea Selatan segera bergabung ke Palembang dan menempati Wisma Atlet Jakabaring bersama Beto Goncalves dkk yang sudah lebih dulu memulai latihan sejak 12 Januari. Yu Hyun-koo akan tiba di Palembang paling lambat, siang ini. Pihak Semen Padang juga bersedia melepas Hyun-koo karena tidak sepakat dengan nilai kontrak. Sebenarnya, Semen Padang berniat memperta-

hankan Hyun-koo yang kontraknya habis pada 31 Januari 2016. Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo mengakui Yu Hyun-koo memang merupakan hasil rekomendasi tim pelatih. “Dia kuat dalam bertahan dan punya umpan-umpan akurat. Kehadirannya akan melengkapi dan membantu tim ke depannya,” jelasnya singkat. Dengan hadirnya Hyun-koo, maka kuota pemain asing di Sriwijaya FC sudah terpenuhi setelah sebelumnya mendatangkan penyerang Alberto Goncalves dan Thierry Gathuessi. Jumlah pemain Sriwijaya FC saat ini 25 orang dan sembilan di antaranya adalah pemain baru. (dbs/dek)

ISTIMEWA

Sriwijaya FC Bajak Yu Hyun-koo

MASIH DI SUMATERA: Yu Hyun-koo diklaim manajemen Sriwijaya FC merapat ke Palembang jadi pemain asing yang terakhir direkrut.

BELUM PRIORITAS: Shelby Printemps dan rekannya sesama pemain asing Abel Gebor statusnya masih menjadi pertimbangkan karena Surabaya United juga ngebet dengan Adam Alis.

FOTO:BM/TOVAN BEKA

Masih Ngebet Adam Alis SURABAYA (BM) – Mengaku sudah menutup pintu perekrutan pemain, ternyata Surabaya United masih ngeyel memburu tandatangan Adam Alis. Saat ini Surabaya United memiliki 23 pemain yang bakal disodori kontrak. Serta dua pemain asing yang tengah mengadu nasib. Pada awal Januari ini, Adam Alis memang sempat dikait-kaitkan dengan Surabaya United. Mantan pemain East Riffa itu diproyeksikan untuk mengisi posisi Evan Dimas Darmono. Seperti diketahui, Evan bakal melakoni program khusus bersama Espanyol B di Spanyol, selama kurang lebih lima bulan. Kini, mereka membidik lagi mantan gelandang Persija Jakarta dan Timnas Indonesia U-23 itu. Pelatih Surabaya United Ibnu Grahan kembali mengungkapkan niatnya untuk memboyong eks pemain East Riffa ini. "Siapa yang tidak mau rekrut Adam Alis. Dia salah satu gelandang muda berkualitas di Indonesia," tuturnya, Kamis (28/1). Meski manajemen telah menyatakan telah menghentikan perburuan pemain, Ibnu secara terang-terangan mengaku

kagum dengan kualitas pemain berusia 22 tahun itu. Dia menyebutkan timnya masih membutuhkan pemain tambahan. "Kami kan lihat kebutuhan tim. Kami juga lihat situasi dan kondisi sepakbola kita. Suatu hal yang bagus bila Adam Alis gabung Surabaya United," terang pelatih asli Surabaya ini. Jika dipaksa datang ke tim yang berganti nama hingga empat kali ini, maka Adam Alis akan membuat stok pemain di lini tengah semakin melimpah. Perlu diketahui, Surabaya United sudah memiliki stok delapan pemain untuk mengisi pos lapangan tengah. "Kami juga lihat komposisi di sektor gelandang," tutup Ibnu. Manajemen sendiri sebelumnya telah menegaskan hanya fokus untuk memenuhi kuota pemain asing. Tim asal Kota Pahlawan ini telah memastikan memiliki satu pemain asing, yakni Otavio Dutra. "Kami sudah menghentikan perburuan pemain. Sekaran hanya fokus mencari dua pemain asing sebagai pelengkap tim," ujar Manajer Operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya, beberpa waktu lalu. (dek)

SURABAYA (BM) – Keseriusan ditunjukkan tim baru 'lahir', Madura United FC (MUFC) berkiprah di pentas sepakbola Indonesia. Mereka mengajukan Stadion Gelora Bangkalan dan Stadion Pamekasan sebagai home base di kompetisi atau turnamen yang akan mereka ikuti. Stadion Gelora Bangkalan bakal menjadi stadion pendamping. Sementara stadion Pamekasan jadi stadion utama klub yang baru saja diakuisisi oleh Achsanul Qosasi itu. Tim yang sebelumnya bernama Persipasi Bandung Raya (PBR) ini memilih Stadion Pamekasan sebagai markas utama karena cukup representatif. Kendati demikian, jika kompetisi atau turnamen diputar pada Maret 2016, mereka rencananya akan menggunakan Stadion Gelora Bangkalan lantaran Stadion Pamekasan masih dalam tahap penanaman rumput. "Rumput Stadion Pamekasan belum selesai dan ada beberapa fasilitas yang masih dalam tahap penyelesaian. Jadi kemungkinan masih pakai Gelora Bangkalan. Tapi, kalau nanti ternyata sudah siap, kami langsung pindahkan," ujar manajer MUFC Haruna Soemitro, Kamis (28/1). "Yang pasti tidak keluar dari Madura karena tim ini untuk masyarakat Madura. Semua yang diupayakan tim ini untuk menghibur masyarakat Madura. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk penyewaan stadion," imbuhnya. Haruna menyatakan di Pamekasan juga ada tiga hotel yang memadai untuk tim tamu dengan fasilitas yang sangat layak. Sementara di Bangkalan, tim tamu harus berbagi dengan tuan rumah lantaran hanya ada satu hotel yang representatif. "Jadi nanti kami juga siap jika ada ajang yang menggunakan sistem home tournament. Kalau di Bangkalan, tim tamu harus menginap di Surabaya. Mobilisasi mereka lebih sulit, koordinasinya juga tidak bisa berjalan lancar karena jaraknya terlalu jauh," jelas mantan Ketua Pengprov HARUNA SOEMITRO PSSI Jatim ini. (dbs/dek) FOTO:BM/ MADJI

MALANG (BM) – Hengkangnya kiper utama Arema Cronus, Kurnia Meiga Hermansyah menyisakan masalah. Pemain yang telah delapan musim bermain untuk tim kebanggaan Aremania itu akan mengadu nasib ke Jepang. Situasi ini membuat manajemen Arema bergerak cepat mencari pengganti Kurnia Meiga. Kepastian Meiga akan hengkang sudah dikonfirmasi langsung oleh manajemen Arema. Dan saat ini kiper tim nasional Indonesia tersebut akan menjalani seleksi di klub J1 League, Gamba Osaka. “Dia datang pamitan untuk mengakhiri kontraknya yang habis Februari nanti sekaligus meminta doa restu. Dia ingin di Gamba Osaka,” kata General Manajer Arema

SURABAYA (BM) – Persiapan tim sepakbola Pra-PON Jatim mulai terganggu. Penyebabnya, empat pemain mereka dipinjam oleh Persela Lamongan. Alasannya, klub Indonesia Super League (ISL) itu membutuhkan tambahan pemain untuk persiapan menghadapi sejumlah uji coba. Empat pemain yang akan berkostum Persela adalah Iman Budi, Ridho Nucahyo, Muhammad Zaka Mabruri dan Dendy Sulistiawan. Lepasnya keempat pemain itu menurut pelatih Pra-PON Jatim Hanafing juga telah diketahui oleh pengurus dan KONI Jatim. "Pengurus sudah memperbolehkan mereka gabung dengan Persela asalkan jadwalnya tidak bentrok dengan kegiatan latihan dan uji coba PON Jatim. Jika jadwal latihan PON Jatim libur mereka bisa bergabung dengan Persela," aku Hanafing, Kamis (28/1). "Empat pemain kami sedang dipinjam untuk kebutuhan Persela menghadapi ujicoba awal Februari ini. Namun, sampai kapan mereka dipinjam itu keputusan pengurus bagaimana kontraknya. Yang jelas, akhir Februari mereka berempat harus fokus ke Jatim, karena Maret mendatang, sudah menghadapi Pra-PON," tambahnya. Hanafing mengatakan sebagian dari keempat pemain itu telah sekali mengikuti sesi latihan bersama tim asuhan Didik Ludianto tersebut. "Tapi, Iman Budi belum bergabung sama Persela karena masih belum pulih benar kondisinya," tandas mantan arsitek PSIM Yogyakarta ini. (dek)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

BOPI Terancam Dibubarkan Menpora: Harusnya Kemenpan Diskusi Dulu dengan Saya

JAKARTA (BM) – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)terancamdibubarkanoleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Hal tersebut terjadi karena BOPI merupakan Lembaga Non Struktural (LNS) yang keberadaannya dinilai tidak efektif dan efisien. Selain BOPI, ada satu LNS lagi yang berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terancam dibubarkan, yakni Badan Standarisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK). Hal itu berdasarkan surat edaran Menpan RB bernomor R/60/M.PAN-RB/ 09/2015 tertanggal 15 September 2015 yang ditujukkan kepada Presiden RI JokoWidodo. Dalam surat tersebut disebutkan ada 14 LNS yang akan dibubarkan dan 11 LNS dipertahankan. Dua LNS di lingkungan Kemenpora itu termasuk dari total 14 LNS yang terancam dibubarkan Menpan-RB. Nantinya, bila

ISTIMEWA

DIINTEGRASIKAN: BOPI yang dipimpin Mayjen (purn) Noor Aman terancam dibubarkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Inzet: Menpora kecewa karena Menpan RB tidak berkomunikasi dengannya lebih dulu.

kedua lembaga tersebut jadi dibubarkan, tugas dan fungsinya akan dintegrasikan ke kementrian atau lembaga bersangkutan, dalam hal ini Kemenpora. Menurut Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewabroto, pihaknya akan menghadiri pertemuan dengan Kemenko Pulhukam, hari ini, untuk membahas persoalan ini. Dalam per-

temuan memenuhi undangan Menpan RB itu, dia mengungkapkan Kemenpora akan memaparkan peranan kedua lembaga itu di bidang olahraga. Secara khusus, Gatot menyebutkan BOPI sudah berperan penting dalam memperbaiki tata kelola sepakbola di Indonesia, salah satu contohnya adalah memverifikasi dan pemberian rekomendasi bagi klub-klub di

Imam Nahrawi

Indonesia untuk bertanding. “Kami dari Kemenpora akan berusaha menyampaikan bila dua badan ini masih kami butuhkan. Seperti halnya BOPI di dalam undang-undang SKN tidak ada, tapi di Peraturan Pemerintah ada,” katanya di kantor Kemenpora, Kamis (28/1). “BOPI bukan lahir kemarin sore, sudah sangat lama mereka ada. Kami bayangkan bila

lembaga yang kini dipimpin Mayjen (purn) Noor Aman ini tidak ada, bagaimana verifikasi bisa dilakukan secara objektif,” ia menambahkan. Sementaraitu,MenporaImam Nahrawimemberireaksikerasatas rekomendasi Menpan RB tersebut. Menurutnya, seharusnya MenteriPendayagunaanAparatur NegaraYuddyChrisnadilebihdulu membicarakanhalinidengannya. “Saya belum baca langsung suratnya. Saat ini, saya masih di Riyadh, rapat dengan Asian Paralympic Committee tentang Asian Paragames 2018 di Indonesia,” ujar Imam Nahrawi. “Namun, semestinya Menpan diskusi dulu dengan saya tentang ini, agar paham betul tugas dan fungsi masing-masing lembaga ini. Kalau pemerintah menghendaki perubahan dalam tata kelola sepakbola, BOPI sudah melakukan pekerjaan itu. Lalu diusulkan untuk dibubarkan. Kan ngawur?” ketus politisi PKB ini. (bln/dek)

ISTIMEWA

PERKASA: Gerrad Pique mencetak gol kedua bagi Barcelona untuk mempertajam dominasi atas Athletic Bilbao saat bertemu di babak perempat final Copa del Rey, Kamis (28/1) dini hari WIB.

3

BARCELONA

ATHLETIC BILBAO 1

HASIL PERTANDINGAN KAMIS, 28 JANUARI

COPPA ITALIA Juventus Álvaro Morata 36', 63' P. Dybala 83'

3-0

Inter Milan

CAPITOL ONE CUP Manchester City 3-1 Everton agregat 4-3 Fernandinho 24' R. Barkley 18' K. De Bruyne 70' S. Agüero 76'

COPA DEL REY Atlético Madrid 2-3 Celta de Vigo agregat 2-3 A. Griezmann 29' P. Hernández 22', 64' Á. Correa 81' J. Guidetti 56' Barcelona 3-1 Athletic Club Bilbao agregat 5-2 L. Suárez 53' Iñaki Williams 12' Piqué 81' Neymar 90'+

SIWO Jatim

Gelar Lomba Karya Jurnalistik Olahraga SURABAYA (BM) – Acara tahunan SIWO Jatim Award kembali dilangsungkan pada tahun 2016. Selain memberikan penghargaan kepada sejumlah insan olahraga yang berprestasi sepanjang tahun 2015, even ini juga memberikan award kepada insan jurnalis di Jatim. Ketua Panitia SIWO Award 2016 Haorrahman mengatakan bahwa SIWO Jatim akan menggelar Lomba Karya Jurnalistik Olahraga. Ada dua jenis karya jurnalistik yang dilombakan. “Yakni karya tulis dan foto,” ucap pria yang akrab disapa Ook ini, Kamis (28/1). Ook menambahkan, peserta Lomba Karya Jurnalistik Olahraga harus memenuhi sejumlah persyaratan. Seperti, karya yang dikirimkan harus dimuat di media masing-masing. “Karya dimuat pada periode 1 Januari 2015 hingga 31 Desember 2015,” imbuh lajang asal Bangkalan ini. Obyek karya tulis dan foto adalah peristiwa olahraga yang terjadi di daerah Jatim, atau hasil liputan di daerah lain yang memiliki kaitan dengan Jatim. Total hadiah yang akan diberikan ke para pemenang sebesar Rp 7,5 juta. Secara terpisah, Ketua SIWO Jatim Arief Sosiawan menjelaskan bahwa lomba karya jusnalistik olahraga adalah bagian dari penjaringan jurnalis yang akan diikutkan di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) ini. “Jadi ini adalah salah satu langkah untuk mendapatkan wartawan dan fotografer yang nantinya diikutkan ke Porwanas,” jelas Wawan, sapaan akrabnya. (dek) BM/DIAN K

(Copa Del Rey | agregat 5-2)

Comeback yang Perkokoh Dominasi BARCELONA (BM) –Barcelona memastikan lolos ke babak semifinal Copa del Rey usai mengalahkan Athletic Bilbao dengan skor 3-1, Kamis (28/1) dini hari WIB. Sempat tertinggal di babak pertama, Blaugrana bangkit untuk mencetak comeback tiga gol di babak kedua. Bertandang ke Camp Nou, Bilbao sempat mengejutkan tuan rumah melalui gol Inaki Williams pada menit ke-12atas Barca, yang menggenggam keunggulan 2-1 dari pertandingan leg pertama. Tapi, tim Katalan

itu bangkit pada babak kedua setelah Luis Suarez menyamakan kedudukan. Berturut-turut kemudian tandukan Gerard Pique pada menit ke-81 membawa Barca memimpin. Di pengujung laga, Neymar mengunci kemenangan Barcelona untuk lolos ke semifinal. Tendangan kaki kirinya bersarang di pojok kanan gawang Herrerin dan mengubah skor menjadi 3-1. El Barca dengan skor 5-2. Menurut catatan Opta, Suarez menjadi momok me-

ngerikan bagi Bilbao. Sejak bergabung bersama Barca, penyerang Uruguay itu menjadi pemain paling sering membobol gawang mereka di semua kompetisi. “Kami berangkat dengan keunggulan yang bagus, namun kemudian kemasukan yang membuat hal ini menjadi rumit bagi kami. Itu adalah penampilan babak pertama yang buruk dari kami namun kemudian kami keluar (untuk babak kedua) dengan sikap yang berbeda dan hal itu membuat perbedaan,” kata Suarez kepada para pewarta seperti dikutip Reuters.

Sukses melewati babak perempat final Copa del Rey, Barcelona mengaku tak memikirkan lawan mereka di babak semifinal nanti. Bagi Barca, semua lawan akan sama beratnya pada fase empat besar ini. “Semua tim yang lolos ke babak quarter final adalah tim kuat dan saya percaya bahwa mereka akan menjadi lawan yang berat di babak semifinal,” ujar kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen kepada situs resmi klub. Selain Barca, satu tim juga sudah memastikan dapat satu tempat di babak semifinal yaitu Celta Vigo. Nolito dkk sukses membekap Atletico Madrid

dengan skor agregat 3-2. Sementara duo slot sisa akan diperebutkan oleh Las Palmas, Valencia, Mirandes dan Sevilla yang berlaga, dini hari tadi. (bln/dek)

SUSUNAN PEMAIN BARCELONA: Ter Stegen; Alves, Pique, Vermaelen/Busquets 70', Mathieu; Mascherano, Sergi Roberto, Rakitic; Suarez (KK 70'), Neymar, Messi ATHLETIC BILBAO: Herrerin; Boveda, Laporte, Lekue (KK 52'), Balenziaga (KK 39'); San Jose, Mikel Rico (KK 19')/Benat 57'; Susaeta/Sabin Merino 58', Eraso/Muniain 73', Wiliams; Aduriz

Indonesian Basketball League

Bimasakti Ingin Tampil Dominan MALANG (BM) – Bimasakti Nikko Steel Malang (BSM) terus berbenah dan terus mengasah kemampuan para pemainnya series II Indonesian Basketball League (IBL) musim 2015-2016.

Apalagi mereka menjadi tuan rumah di GOR Bima Sakti, 29 Januari sampai 6 Februari. BSM mengusung target kemenangan sekaligus tampil dominan di hadapan para pendukungnya.

ISTIMEWA

OPTIMIS: Oei A Kiat pelatih Bimasakti Nikko Steel Malang (kiri) dan Yanuar Dwi Priasmoro (kanan) kapten tim percaya bisa meraih kemenangan pada laga perdana series II IBL musim ini.

Beberapa kekurangan pada seri sebelumnya, menjadi bahan evaluasi bagi pelatih BSM Oei A Kiat, untuk memoles kemampuan Yanuar Dwi Priasmoro cs di enam pertandingan yang akan mereka jalani nanti. “Tiga catatan yang tengah saya perbaiki adalah rebound, defense dan komunikasi antar pemain khususnya saat mengatasi penyerangan lawan. Selain itu saya juga harus terus mengasah mental bertanding para pemain muda kami. Semoga dengan tampil di rumah sendiri motivasi anak-anak semakin terangkat guna meraih kemenangan,” kata Oei A Kiat yang juga mantan pemain BSM ini, Kamis (28/1). Menghadapi pertandingan pertamanyamelawanSatyaWacana Salatiga, hari ini, kapten tim sekaligus pemain andalan BSM Yanuar Dwi Priasmoro, mengaku siap memberi kemenangan un-

tuk timnya. Tidak hanya itu, laga selanjutnyamelawanCLSKnights Surabaya, menjadi salah satu pertandingan yang ia tunggu untuk dihadapi nanti. “Kami harus rebut game pertama. Kuncinya kami harus meredam dua pemain kunci mereka, Respati Ragil Pamungkas dan bigmannya, Firman Dwi Nugroho. Pelatih juga sudah memberikan strategi khusus untuk game besok, sekaligus evaluasi tim secara keseluruhan,” ujar Yanuar. “Saya dan teman-teman sudah bertekad untuk bermain all out di kandang kami. Siapapun lawan kami nantinya. Harapan saya, atmosfir fans basket Malang memenuhi GOR Bima Sakti untuk mendukung kami, seperti layaknya penonton Jakarta seri sebelumnya,” tambah pebasket yang pernah merasakan gelar pemain terbaik (MVP) pada musim 2011 lalu.

LOMBA: Ketua Panitia SIWO Award 2016 Haorrahman menyebutkan pihaknya akan menggelar Lomba Karya Jurnalistik Olahraga, tulis dan foto.

Sementara itu, pelatih Satya Wacana Salatiga Efri Meldi optimis dapat merebut kemenangan atas lawannya. Mereka tak gentar meski harus menghadapi tuan rumah. “Harus menang melawan mereka. Di seri II nanti kami juga membidik lima kemenangan yang harus diambil jika ingin lolos kebabak play off,” ungkapnya. Pada series I lalu, tercatat tiga tim menorehkan prestasi sementara yang cukup baik, yakni Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta (PJE), M88 Aspac Jakarta (ASP) dan Garuda Bandung (GRB). Ketiganya hingga saat ini menempati berada di papan atas, sama-sama mengumpulkan 11 poin (hasil enam kali bertanding, lima kali menang dan satu kali kalah). Usai dari Kota Malang, IBL akan berpindah ke series III di GOR Amongrogo,Yogyakarta, 20-28 Febuari mendatang. (dek)

Ski Air Jatim

Butuh Speed Boat Baru SURABAYA (BM) – Tim ski air Jatim berharap mendapat fasilitas speed boat model baru yang sudah dilengkapi dengan teknolgi zero off. Kebutuhan ini untuk bisa menunjang prestasi atlet ski air di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/ 2016 Jawa Barat, September mendatang. Tim pelatih sendiri bakal menggelar simulasi untuk melihat kemampuan atlet Puslatda Jatim. Menurut pelatih ski air Jatim Fath Daut Wanka program simulasi digelar setiap satu bulan sekali dan wajib diikuti oleh seluruh atlet Puslatda Jatim. Dari hasil simulasi, tim pelatih bisa mengevaluasi dan melihat kemampuan teknik maupun kondisi atlet. “Simulasi itu digelar mirip kondisi pertandingan. Dari sinilah kami bisa melakukan evaluasi,” katanya saat dihubungi, Kamis (28/1). Pada Kejurnas Ski Air dan Pra PON 2015 yang digelar Danau Sunter, Jakarta, Oktober 2015 lalu, Jatim menempati posisi kedua dengan 4 emas, 4 perak dan 3 perunggu. DKI Jakarta menjadi juara umum dengan 4 emas, 7 perak, 3 perunggu. Sedangkan Jabar di peringkat ketiga 2 dan 4 perunggu. Nah, untuk bisa menunjang prestasi atlet ski air di PON, Fath berharap KONI bisa membelikan fasilitas speed boat model baru yang dilengkapi dengan teknolgi zero off. Apalagi, panitia memutuskan kalau speed boat yang digunakan adalah yang memiliki teknologi terbaru. “Ini sangat penting, karena atlet harus bisa menyesuaikan dengan teknolgi baru itu,” ungkapnya. Sebenarnya Jatim juga sudah memiliki speed boat jenis Booth Master Craf keluaran tahun 2007 yang mesinnya diganti pada 2011 silam. Sayangnya mesin itu tidak bisa disambungkan dengan zero off. Kondisi speed boat ini hanya layak untuk berlatih dan tidak untuk perlombaan. (dek)


09 www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

11 Eks Petinggi Gafatar Dipulangkan ke Daerah Asal

BM/ANTARA

BELAJAR MEMBACA: Wagub Saifullah Yusuf mendampingi anak eks anggota Gafatar di penampungan Asrama Transito, Senin (25/1) lalu.

SURABAYA (BM) - 11 orang eks petinggi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipulangkan dengan pengawalan khusus. Mereka dipulangkan ke daerah asalnya secara terpisah, tidak bersamaan dengan warga eks Gafatar lainnya. Sebelumnya mereka diperiksa dan dimintaiketeranganolehaparatdilokasi penampungan sementara di Asrama Transito milik Pemprov Jatim. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, kepulangan eks petinggi Gafatar yang berasal dari tiga provinsi itu dilakukan dengan pengawalan ketat kepolisian. “Mereka dipulangkan ke daerahnya masing-masing, tapi tidak bersa-

maandenganwargalainnya,”terangWakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) kepada wartawan, Kamis (28/1). Dari 11 orang tersebut, lima orang di antaranya asli Jatim, sedangkan enam lainnya warga Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mereka, kata Gus Ipul, terpaksa harus pulang di hari terakhir karena polisi perlu mendalami sekaligus mengambil sidik jari dan keterangan tambahan. Kepada pemerintah daerah, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu berharap ada perhatian khusus terhadap mereka dan lingkungan menerimanya kembali sebagaimana masyarakat pada umumnya.

Sementara itu berdasarkan data Polrestabes Surabaya, Rabu (27/1) mulai pukul 08.00-23.30 berlangsung pemulangan eks pengikut Gafatar dengan rincian enam orang asal Kecamatan Tenggilis, asal Semampir (6), Genteng (9) dan Tegalsari (5). Kemudian asal Sawahan (3),Tambaksari (19), Jombang (13), Trenggalek (3), Gresik (5) dan Yogyakarta (5). “Jumlah yang ditampung sebanyak 730 orang dan yang sudah dipulangkan 677 orang sehingga tersisa 76 orang dengan rincian 23 orang asal Surabaya dan 53 orang lainnya dari luar kota,” kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar. (zal/rdl)

Dewan Tunggu Perbaikan di Internal Dindik abal-abal. Kalimat yang benar, katanya, SMK tersebut tidak berdiri di pesantren atau dekat dengan pesantren sesuai dengan keinginan gubernur. “Nah mungkin itu yang disebut ‘abal-abal’ oleh kawankawan media, karena letaknya tidak di pesantren atau dekat dengan pesantren. Makanya disebut ‘abal-abal’. Kira-kira begitu. Jadi saya senyum-senyum saja,” katanya saat dihubungi

Berita Metro, Kamis (28/1) malam. Terpenting, lanjut anggota Komisi B itu, tekad Saiful untuk melakukan perbaikan dan introspeksi di internal Dindik karena kasus ini terjadi di 2014. Namun setelah ditarik ke provinsi mulai 2016 ini, Fawaid berharap jangan sampai tidak lebih baik ketika ditangani kabupaten. Fawaid juga menyebut temuan ini baru satu contoh dari

Temuan anda soal SMK Mini Baiturrohmah di Jember yang disebut ‘abal-abal’ ternyata tak terbukti. Ada klarifikasi? Kemarin itu (waktu Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman mendatangi kediaman Fawaid di Pondok Pesantren Ponpes Nurul Chotib, red) saya belum dapat klarifikasi resmi, makanya saya

BM/ANTARA

SURABAYA (BM) - Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra, Muhammad Fawaid mengklarifikasi soal temuan SMK Mini Baiturrohmah di Jember yang disebut ‘abal-abal’. Apalagi dalam sidaknya, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rachman melihat langsung ada sekolah, murid serta aktivitas di dalamnya. Fawaid menegaskan dirinya tak pernah menyebut istilah

tunggu dari dinas pendidikan. Memang Pak Kadis mampir ke rumah menyampaikan kalau ada SMK-nya kan. Nah saya sampaikan memang siapa yang bilang nggak ada SMK-nya, siapa yang bilang nggak ada muridnya. Ada. Tetapi apakah itu sudah sesuai dengan keinginan gubernur kalau SMK mini harus dibangun di pesantren atau dekat pesantren. SMK tersebut kan tidak di pesantren, juga tak dekat dengan pesantren. Nah mungkin itu yang dise-

sejumlah SMK mini yang penempatannya tidak tepat sasaran. Berikut kutipan wawancaranya:

SEMINAR KEBIJAKAN EKONOMI: Surya Paloh (tengah) menerima rekomendasi hasil seminar dari Gubernur Soekarwo (kedua kiri) di sela seminar nasional di Surabaya, Kamis (28/1).

Pemprov Usulkan Lahan Kosong TNI untuk Peternakan SURABAYA (BM) – Pemprov Jatim mengusulkan penggunaan lahan-lahan kosong milik TNI untuk peternakan.Wacana tersebut disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo, ketika menjadi pembicara dalam seminar bertajuk Restorasi Kebijakan Ekonomi di Surabaya, Kamis (28/1). “Misalnya di Grati, Pasuruan itu kan lahannya TNI Angkatan Laut besar dan kosong. Coba kalau digunakan untuk budidaya sapi, pasti bisa nampung ribuan sapi,” kata gubernur. Seminar dihadiri beberapa bupati/walikota di Jawa Timur serta beberapa pejabat lainnya. Bahkan Ketua DPP Partai Nasdem, Surya Paloh juga hadir di acara yang digelar bekerjasama antara pemerintah Pemprov Ja-

tim dengan Media Research Center milik Paloh. “Jadi ini mumpung ada Pak

Dengan menggunakan lahan-lahan kosong milik TNI, Soekarwo optimis kekurangan

DATA SAPI DI JAWA TIMUR POPULASI SAPI POTONG: 4,071 juta ekor (27,69% populasi nasional/14,703 juta ekor) PRODUKSI DAGING SAPI: 119.463 ton (22,12% stok daging nasional/539.965 ton) SAPI PERAH: 238 ribu ekor (49% populasi nasional/483 ribu ekor)

SUMBER: PEMPROV JATIM

Surya, sebagai Dewan Syuro-nya Pak Jokowi, saya berharap usulan inibisadisampaikanke PanglimaTNI,” kelakar gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

daging yang selama ini selalu terjadi di Indonesia bisa segera ditutupi. Jatim sendiri, katanya, tiap tahun sebenarnya selalu mengalami surplus daging sapi, namun surplus dari Jatim tetap belum mampu untuk me-

nasional,” ujarnya. Para petani di Jatim, kata Pakde Karwo, sebenarnya mampu meningkatkan produksi namun keterbatasan lahan menjadikan mereka saat ini belum bisa mengembangkan populasi secara maksimal. Penggunaan lahan kosong milik TNI bisa dilakukan dengan cara sewa pakai dan melibatkan swasta serta pemerintah. “Di Grati itu kalau saya hitung bisa menampung satu juta sapi, ini kan luar biasa,” katanya. Menanggapi usulan ini, Surya Paloh berjanji segera menyampaikan keinginan Pemprov ke Panglima TNI. “Tadi Pak Surya langsung mengagendakan agar bisa bertemu panglimaTNI,” kata Soekarwo usai seminar. (zal/rdl)

menuhi total kebutuhan daging di Indonesia. Populasi ternak sapi potong di Jatim saat ini, lanjutnya, mencapai 4,071 juta ekor atau setara dengan 27,69 persen populasi nasional yang mencapai 14,703 juta ekor. Begitu juga produksi daging sapi Jatim tiap tahunnya mencapai 119.463 ton atau setara dengan 22,12 persen stok daging secara nasional sebanyak 539.965 ton. Tak hanya sapi potong, untuk sapi perah Jatim saat ini memiliki populasi 238 ribu ekor atau mencapai 49 persen dari total populasi sapi perah nasional sebanyak 483 ribu ekor. “Susu dari Jawa Timur itu menguasai 53 persen produksi susu secara

but ‘abal-abal’ oleh kawankawan media, karena letaknya tidak di pesantren atau dekat dengan pesantren. Makanya disebut ‘abal-abal’. Kira-kira begitu. Jadi saya senyum-senyum saja. Jadi sampai hari ini belum ada klarifikasi resmi dari Kadis Pendidikan? Belum. Setelah saya cek itu memang realisasinya pada 2014 zamannya Pak Harun. Makanya saya bilang, itu baru satu contoh, kalau dibuka semua nanti bisa kocar-kacir. Anda punya data kalau temuan itu bukan satu-satunya SMK mini yang berada di pesantren atau dekat pesantren? Saya tunggu klarifikasi resmi dari dinas pendidikan, dan Mas Saiful akan melakukan evaluasi, introspeksi ke dalam. Ini yang kita butuhkan. Okelah itu kejadian di 2014. Nah di 2016 ini kan sudah ditarik ke provinsi, jangan sampai ketika ditarik ke provinsi tidak lebih baik ketika ditangani kabupaten. Makanya dari kemarin-kemarin saya diam karena kami bersama Pak Kadis akan mengawasi di dalam dinas pendidian untuk interopeksi ke dalam, secara menyeluruh. Soal tudingan anda melangkahi wewenang Komisi E karena anda anggota Komisi B? Begini. Komisi itu kan tempat untuk hearing, pembahasan anggaran setelah dari Banggar. Tetapi anggota DPRD itu fungsinya selain penganggaran, pembuatan Perda/ UU/aturan, juga ada fungsi kontroling, pengawasan yang melekat ke siap anggota. Nah, anggota dewan dalam melakukan fungsi kontrol itu tak terbatas dari komisi. Kalau ada yang bilang begitu berarti dia nggak paham konstitusi kita.

Tidak benar dong kalau disebut lintas komisi.. Kalau pengawasan itu semua. Jadi kalau ada yang bilang lintas komisi, suruh belajar konstitusi kita dulu deh. Tapi kalau orang dinas pendidikan yang ngomong begitu, saya nggak yakin. Tapi kalau sampai iya, jangan-jangan nggak sekolah. Sudah koordinasi dengan Komisi E untuk menindaklanjuti temuan anda? Sudah, bahkan sebelum saya ngomongkekawan-kawanmedia. Apa tanggapan Komisi E? Bagus. Kalau ada persoalan mereka akan menindaklanjuti baik dengan momen-momen berikutnya maupun nanti lewat pembahasan, karena kita nggak boleh grusah-grusuh soal ini. Sudah saya munculkan dan dinas pendidikan akan melakukan introspeksi diri. Kita hormati Pak Kadis (Saiful) karena itu kan zamannya Pak Harun, kita kasih waktu untuk pembenahan ke dalam. Kalau itu terjadi zamannya Pak Saiful ya kita nggak usah kasih waktu.(rdl)

BM/SULUH DP

Soal Temuan SMK Mini Tak Tepat Sasaran

Muhammad Fawaid

Mafia Tanah, Masalah Serius yang Patut Ditangani Mulai Level Desa

Proses Pembangunan, Tenaga Pendamping Jadi Fasilitator Pemerintah Hingga kini mafia tanah masih menjadi masalah serius yang perlu ditangani mulai tingkat desa. Pendamping desa diminta memberikan pemahaman ke masyarakat agar menjaga dan menggunakan lahannya dengan baik dan sesuai fungsinya.

kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengawasi proses pembangunan yang ada di desa. Menurutnya, masih banyak masyarakat desa yang belum mengetahui tentang proses

pembangunan serta pelaksanaan demokrasi. Untuk itu, tenaga pendamping diharapkan dapat mendampingi masyarakat dalam melewati proses itu. Selain itu, proses pembangunan

BANYAK lahan desa yang saat ini dikuasai pemodal. Dengan iming-iming uang, banyak masyarakat yang menjual lahannya untuk kepentingan bisnis. Di sinilah diperlukan peran tenaga pendamping. “Selain itu masih banyak permasalahan yang dihadapi desa,” ungkap Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat menghadiri acara Penyerahan Surat Perintah Tugas (SPT) Ten-

aga Pendamping Profesional Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), di Islamic Centre Surabaya, Kamis (28/1). Gus Ipul menyampaikan pentingnya peran tenaga pendamping desa dalam proses pembangunan. Tenaga pendamping ini berperan sebagai fasilitator pemerintah dalam proses pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan

BM/ANTARA

FAIZAL ABDILLAH – SURABAYA

JAGA TERGODA PEMODAL: Tanah Masyarakat jangan tergoda menjual lahan untuk kepentingan bisnis pemilik modal.

juga memerlukan percepatan. “Tenaga pendamping desa ini sekaligus sebagai agen perubahan, sehingga diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan hangat, berkarakter, dan mengedepankan dialog dengan masyarakat,” ujar Gus Ipul. Sesuai UU No 6/2014 tentang Desa, prinsip dasar pemerintahan desa adalah adanya check and balances antara Kepala Desa dengan Badan Permusyawaratan Desa, adanya demokrasi perwakilan, serta proses demokrasi partisipatoris melalui musyawarah desa. Menurut Gus Ipul, musyawarah mufakat sebagai bagian dari proses demokrasi harus ditegakkan kembali dimana adanya partisipasi masyarakat dalam

pembangunan. “Saya harap tenaga pendamping desa mampu mengembalikan lagi konsep musyawarah mufakat di tengah-tengah masyarakat sekaligus terlibat dalam proses demokrasi”, ujarnya. Dia menambahkan, sebagai wakil pemerintah yang diberi kewenangan melalui surat tugas, tenaga pendamping diharapkan dapat mengembalikan kejayaan desa yang berbasis potensi dan kearifan lokal dengan mengedepankan disiplin dan penuh tanggung jawab. Dia berharap tenaga pendamping dapat mengembalikan potret desa idaman yang guyub rukun, religius, damai, tentram, dan sejahtera sehingga masyarakat tidak perlu urbanisasi.

Sementara itu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Jatim, Zarkasi mengatakan, jumlah tenaga pendamping desa yang akan diberikan SPT kali ini 3.640 orang peserta. Sebanyak 2.686 orang merupakan hasil rekrutmen tahun 2015 dan sisanya berasal dari tenaga PNPM Mandiri dan beberapa tenaga ahli yang sudah ada. Tenaga P3MD kali ini terdiri dari tenaga pembangunan partisipasi, tenaga ahli pemberdayaan ekonomi desa, tenaga ahli infrastruktur desa, pendamping lokal desa, tenaga ahli pemberdayaan masyarakat desa, tenaga pembangunan partisipatif, tenaga ahli pengembangan teknologi tepat guna, dan tenaga ahli pengembangan pelayanan desa. (*)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Ratusan Bengkel Kecil Terancam Tutup

Pemkot Berencana Perketat Syarat Buka Bengkel SURABAYA (BM) – Ratusan bengkel kecil di Kota Surabaya terancam tutup menyusul adanya rencana Pemkot Surabayamemperketatpersyaratanizinpenyelenggaraan bengkel. “Kami memprediksi kalau Raperda Bengkel yang kini masih dalam pembahasan itu nantinya ditetapkan sebagai Perda, maka akan menyebabkan banyak bengkel kecil yang tutup,” kata ReniAstuti,KetuaPansusRaperdaBengkel DPRD Surabaya, Kamis (28/1). Menurut ia, jumlah bengkel di Surabaya sampai saat ini sekitar 275, baik kecil maupun besar. Dari jumlah tersebut, ia memperkirakan 70 persen merupakan bengkel kecil yang ada di kam-

pung-kampung. Dia mengatakan, bengkel yang sudah mengantongi izin di Surabaya sekitar 20 bengkel besar, sedangkan bengkel kecil tidak ada. Bengkel tersebut hanya sebatas izin tanda daftar industri dan tentunya mengacu pada Perda Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Perindustrian dan Perdagangan. “Bengkel yang tidak memiliki izin selama ini tidak ada penindakan. Maka Pemkot mengajukan Raperda ini,” katanya. Reni mengatakan, ada satu pasal yang alot dalam pembahasan, salah satunya pasal tentang persyaratan penyelenggaran bengkel. Dalam Raperda tersebut

disebutkan syarat bengkel harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Gangguan (HO), Dokumen Lingkungan Upaya Pengelolaan lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). “Pansus juga sempat mengundang para pemilik bengkel kecil. Mereka juga keberatan dengan syaratsyarat tersebut,” katanya. Alasannya, lanjut Reni, karena jika bengkel tidak bisa melengkapi persyaratan maka akan dikenai sanksi administrasi berupa peringatan tertulis hingga pembekuan bengkel. “Kami tidak mau Perda ini semacam ‘macan ompong’ atau sifatnya menga-

ncam. Apalagi dikhawatirkan di masyarakat nanti akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengancam,” katanya. Pansus mengusulkan agar izin bengkel tidak dipersulit, artinya cukup pemberitahuan tetangga kanan dan kiri. “Persyaratan yang direncanakan Pemkot itu terlalu berat dan membutuhkan banyak biaya,” katanya. Solusilain,lanjutia,Pemkotdisarankan membentuk sentra bengkel di sejumlah wilayah.“Maksudnyaagarbengkel-bengkel kecil itu disatukan dalam satu tempat. Jadi merekatidakperlumengurusIMBdanlainnya,” katanya. (dji/ant/azt)

Kami tidak mau Perda yang sifatnya mengancam. Apalagi dikhawatirkan nanti akan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengancam.” - Reni Astuti Ketua Pansus Raperda Bengkel DPRD Surabaya

LINTAS KOTA

Optimalkan Penertiban Toko Swalayan

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

HIBURAN: Salah seorang eks Gafatar memanfaatkan buku bacaan yang ada di Mobil Pintar milik Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim.

Anak Eks Gafatar Kembali Bersekolah SURABAYA (BM) – Belajar tak harus di sekolah. Ungkapan itu dilontarkan anak-anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang berada di penampungan Gedung Transito Margorejo, Surabaya. “Saya mau belajar. Tapi nggak ingin sekolah lagi,” kata Syaiful singkat ketika ditanya apakah tidak ingin melanjutkan pendidikan sekembalinya ke daerah asal. Anak usia belasan tahun ini asli Surabaya.

Selama di Mempawah, dia mengaku tidak pernah bersekolah formal. Namun, mengikuti pendidikan yang disebut home schooling. Persepsi buruk tentang sekolah ini tentu membuat Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim prihatin. Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman menegaskan bakal memfasilitasi kelanjutan pendidikan anak-anak dari warga eks Gafatar. “Anak-anak yang kembali ke Jatim, ke daerahnya masing-masing

harus didaftar kembali sesuai jenjang pendidikannya,” kata Saiful. Penangan lebih lanjut, lanjut Saiful, harus dilakukan secara intensif bersama Dispendik kabupaten dan kota. Karena itu, pihaknya segera akan melakukan koordinasi dengan daerah untuk pemetaan riwayat pendidikan anak. “Kalau memang sudah lebih dari usia sekolah, akan kita ikutkan pendidikan non formal. Kalau masih anak-anak harus diusahakan

kembali ke sekolah,” kata dia. Saiful menegaskan, mengajak anak masuk ke sekolah juga tidak bisa dengan paksaan. Jika belum mampu, tutor dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) harus menjangkau sampai ke rumah siswa. “Itu baru home schooling. Mereka terdata dan mengikuti pembelajaran yang jelas,” katanya. Kabid Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dindik Jatim Nasor menambahkan, selama

anak-anak eks Gafatar berada di penampungan, pihaknya menyediakan ‘Mobil Pintar’ milik Dindik Jatim. Buku bacaan yang tersedia sesungguhnya bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga referensi untuk para remaja yang ingin berwirausaha. “Kami juga menyediakan APE (Alat Permainan Edukatif) yang sewaktu-waktu bisa digunakan mereka,” pungkas dia. (sdp/azt)

100 Persen Siswa SMA/SMK Ikut UNBK

FOTO : BM/SULUH DWI P

PAPARAN: Kabid Dikmenjur Dispendik Surabaya, Sudarminto memaparkan tentang UNBK dan UNP pada kepala SMA/SMK/MA se-Surabaya.

SURABAYA (BM) – Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya sejak Kamis (28/1) menutup pendaftaran lembaga yang ingin menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Total sekolah yang akan mengikuti UNBK adalah 619 lembaga. Jumlah tersebut terdiri dari 380 SMP, 138 SMA, dan 101 SMK. Sebelumnya, kesempatan kembali dibuka selama lima hari sejak Sabtu (23/1) lalu. Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dispendik Surabaya Sudarminto mengatakan, seluruh siswa jenjang SMA/SMK di Surabaya hampir 100 persen mengikuti UNBK. “Semuanya mendaftar tanpa ada paksaan,” kata dia di sela-sela sosialisasi pelaksanaan UNBK dan Ujian Nasional Perbaikan (UNP) di SMAN 15, Kamis (28/1). Pada jenjang SMA/SMK, lanjut Sudarminto, beres sampai penggunaan pola ketiga yaitu siswa mengikuti ujian di sekolah sub rayon atau yang terdekat dengan sekolah asal. Pola pertama menggunakan pelaksanaan mandiri. Karena ketersediaan sarana prasarana belum memadai, maka menggunakan pola kedua. Pola kedua, siswa diikutkan UNBK berdasar satu

rumpun organisasi atau yayasan. Misalnya, kata Sudarminto, sekolah sesama organisasi Muhammadiyah bisa ikut ke sekolah yang fasilitasnya lengkap. “Bila dua pola itu belum memadai, baru masuk pola ketiga. Ikut UNBK ke sekolah terdekat atau berdasar sub rayon,” jelas mantan Kepala SMAN 16 Surabaya ini. Menurut alumnus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini, masih ada pola keempat jika penggunaan pola pertama sampai ketiga belum memadai. “Kami fasilitasi testing center untuk mendorong semua siswa ikut UNBK. Ini pola keempat,” jelasnya. Selain itu, terdapat imbauan kepada kepala SMP dan SMA se-Surabaya untuk saling terbuka meminjamkan laboratorium komputer masingmasing. Sebab, UNBK kedua jenjang itu tidak bersamaan sehingga siswa SMA dapat menggunakan laboratorium SMP. Demikian juga sebaliknya. “Namun setiap sekolah punya ID server sendiri-sendiri. Servernya harus dibawa kalau melaksanakan ke sekolah lain,” ungkapnya. (sdp/azt)

‘Art’s Guruism’ Coba Hadirkan Sosok Guru SURABAYA (BM) - Berbagai kegiatan dilakukan Pemkot Surabaya untuk meramaikan ruang publik di Museum Surabaya (Gedung Eks-Siola). Menggandeng beberapa seniman, berbagai lukisan, instalasi seni, hingga ratusan sketsa dikemas dalam pameran bertajuk ‘Art’s Guruism’ yang dibuka di Galeri Museum Surabaya, selama tujuh hari hingga Minggu, 31 Januari 2016. Pameran Art’s Guruism ini menampilkan karya seni hasil kolaborasi dosen, mahasiswa hingga alumni Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) jurusan Pendidikan Seni Rupa. Ika Ismudiyahwati, Ketua Panitia Art’s Guruism menjelaskan, pameran ini berupaya menghadirkan sosok guru dengan pemikiran baru. “Sebagaimana seni rupa pada umumnya, seni dapat berfungsi sebagai sarana therapist bagi penikmatnya. Ini merupakan event terbesar yang digelar Universitas Adi Buana, menggabungkan seni instalasi, lukis dan sktesa dalam satu ruangan. Kami juga menggandeng pelajar SMA ITP (Intensif Taruna

Pembangunan) untuk mengerjakan sketsa,” kata Ika. Ia menambahkan, ada 100 sketsa, 11 instalasi seni, tujuh patung dan sembilan lukisan yang dipamerkan mulai Kamis (28/1). Pada instalasi seni yang berjudul ‘Sang Patriot’ oleh Anggi Heru, sang seniman menjelaskan, sosok guru adalah sosok perwakilan pengetahuan, namun jarang mendapat apresiasi. Sang seniman menggambarkan sosok kemeja putih, kacamata, dan beberapa lembar buku yang di berikan torehan pena berbentuk lencana, dan digantung dengan tali bersama abjad-abjad. “Saya berharap, agenda seperti ini juga bisa menjadi sarana untuk masyarakat umum dapat saling konsultasi karya mereka. Kami juga menyediakan spot kosong bagi masyarakat yang ingin pamer karya,” imbuh Doktor alumnus ITB di bidang Seni Rupa ini. Kepala Seksi Seni dan Budaya Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Herry Purwadi mengatakan, tiap minggu Pemkot

FOTO : BM/SULUH DWI P

NIKMATI SENI : Para pelajar yang berkunjung ke Museum Surabaya ikut menikmati seni instalasi bertajuk ‘Art’s Guruism’.

Surabaya melalui Dinas Budaya dan Pariwisata telah memiliki agenda rutin untuk me-

meriahkan Kawasan Tunjungan, dan Galeri Museum Surabaya. (sdp/azt)

SURABAYA (BM) – Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota (Pemkot) Surabaya mengoptimalkan penertiban toko swalayan yang tidak memiliki kelengkapan perizinan. Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Achmad Zakariya, Kamis (28/1), mengatakan, dalam penertiban ini semestinya pemkot mematuhi Perda Nomor 8Tahun 2014 tentang toko modern. “Jika ada toko swalayan yang melanggar Perda tentang izin gangguan atau HO, ya, secepatnya harus ditindak,” katanya. Menurut dia, hampir enam bulan penyelesaian toko swalayan di Kota Pahlawan yang tidak mengantongi izin belum juga tuntas. Jumlah toko swalayan yang tidak memenuhi perizinan diperkirakan mencapai ratusan. Selama ini, lanjut dia, Satpol PP Kota Surabaya memberi tanda silang atau segel kepada toko swalayan yang melanggar. Hanya saja meski diberi tanda segel, toko modern tersebut ternyata masih bisa beroperasi. “Disegel tapi masih bisa dibiarkan beroperasi,” katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta pemerintah kota bertidak tegas pada toko swalayan yang tak mempunyai izin operasional. Apabila menemukan pelanggaran segera dihentikan operasionalnya. “Tentunya dalam hal ini pemkot harus tegas, jangan hanya peringatan saja,” katanya. Zakariya menilai penanganan terhadap toko swalayan tersebut tidak jelas. Kalangan dewan akan mempertanyakan penegakkan perda toko modern pada pemerintah kota. Ia khawatir, jika tidak ada sanksi tegas, peraturan yang ada seperti Perda dan Perwali hanya seperti ‘macan ompong’. (ant/azt)

Pembeli di PKL Bisa Kena Sanksi SURABAYA (BM) –Warga Kota Surabaya yang biasa membeli makanan atau minuman di pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kota Surabaya, bisa dikenakan sanksi karena penjual tersebut melanggar aturan dengan berjualan di badan jalan. “Sanksinya beragam, dari mulai teguran, penyitaan KTP dari pembeli dan penjual sampai ke pengadilan,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Irvan Widyanto dalam seminar yang digelar Pokja Wartawan Surabaya, di kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (28/1). Menurut ia, hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum ( Trantibum). Tentunya, ini juga peringatan bagi warga agar tidak sembarangan membeli di PKL. Pembeli bisa kena sanksi dari Pemerintah Kota Surabaya, mulai dari sanksi ringan berupa teguran lisan dan tertulis, bahkan sanksi berat dengan masuk meja pengadilan. Ia mengatakan transaksi di tempat terlarang yang dimaksud adalah badan jalan. Bukan saja penjual, pembeli juga tak luput dari denda. Pemberian sanksi ini berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Trantibum Nomor 2 Tahun 2014. Mantan Camat Rungkut ini mengatakan penerapan Perda Trantibum masih menunggu Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya karena Perwali mengatur tentang petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan. Perkiraan sementara, Perwali selesai digodok dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Irvan mengatakan keberadaan PKL di badan jalan mengganggu dan merugikan pengendara jalan. Akibatanya, kemacetan tidak bisa dihindari. “PKL mobil di badan jalan sekarang banyak, keberadaannya itu merugikan pengguna jalan, seperti PKL mobil di jalan MERR, di PasarTembok, Pasar Asem, dan Pasar Keputran,” katanya. Penertiban PKL di badan jalan akan dilakukan dengan menggandeng pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya. Irvan bernjanji apabila Perwali sudah selesai pihaknya akan segera melakukan penertiban. Tentu saja, lanjutnya, penertiban itu akan dilakukan setelah pihaknya melakukan beberapa langkah, salah satunya memberikan infomasi kepada masyarkat. Pengumuman itu bisa dilakukan di lampu lalu lintas, kendaraan umum dan tempat-tempat ramai lainnya. (ant/azt)


G R E S I K 11

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Rencana Pengembangan KIG Disoal Anggota Komisi C

Dinilai Langgar RTRW, Eksekutif Diminta Tak Melanjutkan GRESIK (BM) - Rencana pengembangan Kawasan Industri Gresik (KIG) di Kecamatan Sidayu disoal anggota Komisi C DPRD setempat. Ini lantaran komisi yang membidangi pembangunan itu dinilai melanggar. Komisi C meminta eksekutif tidak melanjutkan proyek prestise tersebut karena melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Seperti yang diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Gresik HM Syafik AM selama peruntukkannya tidak berubah komisinya tetap meminta eksekutif tidak melanjutkan proses perizinan KIG Sidayu. “Sesuai RTRW-nya kawasan di Sidayu dan sekitarnya adalah kawasan minapolitan bukan industri,” ujarnya, kemarin (28/1). Sementara, KIG di Sidayu rencananya berada di Desa Golokan

FOTO: BM /MASDUKI

HM Syafik AM

hingga Desa Tanjungawan. Ada sekitar 200 hektar lahan yang disiapkan untuk menyulap kawasan tersebut menjadi kawasan industri terpadu yang merupakan pengembangan dari KIG di Kecamatan Kebomas dan Manyar. Berdasarkan Perda nomor 8

tahun 2011 tentang RencanaTata Ruang Wilayah (RTRW), kawasan KIG Sidayu itu merupakan kawasan minapolitan. Di mana RTRW tersebut bakal dirinci setiap kawasan desanya dalam Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK). Menanggapi hal itu, masih menurut HM Syafik AM ada upaya memainkan perubahan kawasan itu di saat RDTRK hingga kini belum dibahas. Sebab, dengan tidak dibahasnya RDTRK, maka peluang para investor untuk memainkan perubahan kawasan dari minapolitan menjadi industri pada umumnya. “Intinya kami menolak kecuali site plant KIG Sidayu dirubah menjadi kawasan minapolitan, maka Komisi C akan mengizinkan,” tuturnya. Sementara itu, secara ter-

pisah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik Tugas Husni Syarwanto menyatakan, pihaknya memang tidak sepakat kawasan minapolitan menjadi kawasan industri. “Aturannya kawasan Sidayu itu menjadi kawasan minapolitan. Bukan peruntukkannya menjadi kawasan industri,” pungkasnya. Saat ditanya terkait perizinan dari KIG Sidayu, Tugas Husni menjelaskan pihaknya membenarkan bila manajemen KIG Sidayu baru mengantongi Izin Pemanfaatan Ruang (IPR). “Meski mengantongi IPR proses selanjutnya masih ada persoalan. Yakni, merubah kawasan minapolitan menjadi kawasan industri,” tegasnya. (uki/nov)

Dinas PU Abaikan Perbaikan Jalan Poros Desa GRESIK (BM) - Komisi C DPRD Gresik mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik agar memprioritaskan perbaikan eks jalan poros desa (JPD) yang saat ini sedang mengalami kerusakan cukup parah. Sebab, kini sebagian besar eks JPD sudah banyak yang rusak, karena kurangnya perhatian dari eksekutif. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Gresik M Syafik AM menjelaskan, prioritas perbaikan jalan jangan selalu terpusat pada jalan kabupaten saja. Namun, jalan eks JPD juga tak kalah pentingnya karena untuk meningkatkan akses perekonomian warga pedesaan. Kini, masih kata Syafik eks JPD di wilayah Gresik banyak yang rusak. Ini karena sudah bertahun-tahun tak pernah dilakukan perbaikan dalam hal ini adalah kewenangan Dinas PU Pemkab Gresik. “JPD adalah jalan poros ekonomi masyarakat dengan JPD yang mulus maka ekonomi warga juga lebih baik. Karena

selama ini Dinas PU hanya fokus dan memperhatikan jalan kabupaten saja,” sindir Syafik. Selain itu, porsi anggaran untuk perbaikan eks JPD, juga perlu ditingkatkan karena nilainya masih rendah. Dijelaskan Syafik pada APBD 2015 lalu anggaran untuk perbaikan eks JPD tak sampai Rp 10 miliar. Anggaran sebesari itu, menurut Syafik masih belum cukup. Sebab, kerusakan eks JPD cukup parah yang tersebar di sejumlah titik. Mantan Ketua Komisi A ini minta dinas PU untuk memprioritaskan eks JDP. Jangan hanya memfokuskan perbaikan jalan kabupaten saja. Perbaikan eks JPD juga penting utamanya untuk meningkatkan aktivitas perekonomian warga. Sementara, kerusakan JPD itu tersebar di sejumlah pelosok atau pedesaan. Tak hanya eks JPD, tapi juga jalan kabupaten. Seperti di Jalan Desa Betoyo Kecamatan Manyar yang berbatasan dengan Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.

Meski sudah berulang kali dilakukan perbaikan, kondisi jalan itu sering kali rusak. Karena perbaikannya hanya dilakukan dengan cara tambal sulam. Apalagi, ditutupnya Jembatan Sembayat Kecamatan Bungah karena sekarang juga dilakukan pembongkaran membuat jalan itu tambah rusak. Sebab, kendaraan roda besar seperti dump truck maupun bus yang setuiap hari melewat jalan itu karena sebagai jalur alternatif. Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik Bambang Isdianto menjelaskan dari 512 kilometer jalan kabupaten ternyata 20 persennya rusak parah. Jalan yang rusak kebanyakan tersebar di kawasan pedesaan. Pada APBD 2016, pemkab telah menganggarkan Rp 97 miliar. Anggaran itu, akan digunakan untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur jalan. Masing-masing 15 paket peningkatan jalan dan jembatan serta empat paket di perkotaan. (uki/nov)

FOTO:BM/MASDUKI

GENERASI BANGSA: Kadisdik Kabupaten Gresik Mahin saat bercengkrama dengan anak-anak eks anggota Gafatar saat di penampungan sementara pemkab.

Kadisdik Akan Sediakan Perpustakaan Keliling di Selter Anak-anak Eks Gafatar GRESIK (BM) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Gresik Mahin saat ini sedang mendata berapa jumlah anak-anak eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang masih berusia sekolah. Pihaknya menjamin anakanak eks anggota Gafatar itu wajib mendapatkan hak pendidikan. “Untuk sementara kita masih melakukan pendataan karena dari beberapa anak-anak itu ada yang sudah pulang dan juga ada yang mau datang. Pastinya kita beri fasilitas pendidikan,” kata Kadisdik Mahin, kemarin (28/1). Mahin juga menjelaskan, anak-anak mantan anggota Gafatar itu akan terus dimonitor sampai mereka dan orang tuanya mendapat tempat

tinggal yang baru. Pihaknya memastikan akses pendidikan anak-anak tersebut diberikan di lokasi tempat tinggal mereka yang baru. Disinggung soal antisipasi buku pelajaran yang memuat unsur radikalisme, Mahin minta masyarakat untuk berperan aktif termasuk wali siswa. Jika hanya menggantungkan dinasnya Mahin menjamin tidak akan mampu. “Sekolah jangan asal terima buku. Masyarakat dan wali siswa juga kami minta ikut mengawasi,” ujar Mahin. Sementara, Jailani (43), yang eks anggota Gafatar sekaligus menjadi kepala keluarga dengan dua anak tersebut meminta ke Kadisdik Mahin untuk memfasilitasi niat belajar

anak-anaknya. “Pak Kadisdik di mana perpustakaan terdekat di sini,” tanya Jaelani. Menanggapi pertanyaan Jaelani, Kadisdik Mahin yang sedang bertatap muka dengan keluarga eks Gafatar di penampungan sementara milik Pemkab Gresik tersebut menyatakan akan segera memberi fasilitas dengan mendatangkan perpustakaan keliling. “Antusias anak-anak eks Gafatar dalam membaca dan belajar sangat tinggi. Untuk itu, besok (29/1) atau hari ini kami upayakan mendatangkan perpustakaan keliling milik pemkab untuk selalu stand by di selter. Kita juga memberi guru pendamping untuk anak-anak yang masih ditampung di sini,” beber Mahin. (sgg/uki/nov)

MOJO-JOMBANG

berita metro www.beritametro.co.id

MOJOKERTO l JOMBANG

Solusi Warga Miskin saat Terjerat Pidana dan Sulit Cari Keadilan

LPPA Bina Annisa Siap Dampingi Terpidana hingga Persidangan MOJOKERTO (BM) – Terobosan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) yang menawarkan tenaga pengacara gratis untuk dampingi terpidana mulai tahap penyidikan hingga proses persidangan, dapat respon positif ratusan warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mojokerto. Respon positif itu nampak saat Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak (LPPA) Bina Annisa salah satu lembaga di Mojokerto yang ditunjuk KeFOTO: BM/PRAYOGI menkum HAM untuk melaku- TEROBOSAN: LPPA Bina Annisa salah satu lembaga yang ditunjuk kan sosialisasi cerdas hukum di Kemenkum HAM saat melakukan sosialisasi cerdas hukum di Lapas Kelas II B Mojokerto. Lapas Kelas II B Mojokerto.

Ketua LPPA Bina Annisa Hamidah menjelaskan, minimnya pengetahuan hukum warga miskin membuat mereka sulit mendapatkan keadilan saat terjerat kasus pidana. Terlebih lagi, keterbatasan finansial membuat mereka tak mampu membayar pengacara yang tarifnya selangit. “Banyak masyarakat miskin tidsak menerima akses keadilan. Padahal, kasusnya sekadar mencuri cokelat, menebang kayu namun tidak mendapatkan keadilan. Pemerintah ingin memberikan bantuan hukum melalui lembaga bantuan hukum seperti kami,” kata Hamidah usai

Tumbuhkan Cinta Sejarah Nusantara, Ribuan Siswa SMA Buat Sketsa Kerajaan Majapahit Kebesaran Kerajaan Majapahit dalam cerita sejarah menjadi imajinasi dalam goresan pensil di selembar kertas yang dituangkan sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Mojokerto. PRAYOGI WALUYO – MOJOKERTO SEBANYAK 1.050 pelajar SMA Bangsal mencoba menuangkan segalaimajinasinyatentangKerajaanMajapahitdalamsebuahsketsa.Bangunanpeninggalansejarah yang masih tersisa hingga kini, berikut imajinasi sketsa tentang sosial peradaban muncul dalam benak masing-masing pelajar. Kegiatan yang menggugah kecintaan pelajar terhadap sejarah Kerajaan Majapahit itu dituangkan dalam sebuah event Majapahit dalam 1000 Sketsa merupakan kali pertama digelar di kalangan pelajar Mojokerto. “Di samping untuk mengasah kemampuan siswa dalam meluPERWAKILAN

kis massal dalam bentuk sketsa, juga menanamkan kecintaan sejarahMajapahitkepadapelajar,” terang Sukariyanto Ketua Panitia melukis sketsa massal tersebut. Melukis massal tersebut, imbuh Sukariyanto digelar di lapangan SMA Negeri Bangsal yang diikuti siswa kelas X, XI, dan XII. “Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis SMA Negeri Bangsal ke XVII,” jelasnya. Sementara Rbd Abd Gani, tim pelaksana mengakui bukan hal mudahbagipelajaruntukmengudarimajinasinyatentangKerajaan Majapahit dalam goresan sketsa. Terbukti di 30 menit pertama, se-

bagian peserta masih membayangkan obyek yang akan mereka torehkan ke dalam kertas gambar. Tak sedikit pula yang memilih menyontek obyek tentang Majapahit dari smartphone mereka. Padahal, karya sketsa itu harus sudah dikumpulkan 2 jam kemudian. Meski banyak objek yang bisa dituangkan menjadi lukisan, namun mayoritas pelajar memilih obyek candi. Seperti

Candi Brahu, Bajangratu dan CandiWringin Lawang. Selebihnya menggambar Surya Majapahit dan motif batik Majapahit.Takhanyasekadarmelukis, hasil karya ribuan pelajar itu akan diseleksi jadi 10 besar terbaik oleh para guru kesenian dari beberapasekolah.10karyaterbaik itu akan dipajang dalam sebuah pameran di galeriWarung Rakyat di kawasan Sooko. (nov)

FOTO: BM/PRAYOGI

ASAH KEMAMPUAN: Sebanyak 1.050 pelajar SMA Bangsal mencoba menuangkan segala imajinasinya tentang Kerajaan Majapahit dalam sebuah sketsa.

memberikan penyuluhan hukum ke penghuni Lapas Kelas I IB Mojokerto, Kamis (28/1). Menurut Hamidah, fenomena itu lah yang mendorong pihaknya untuk gencar memberikan pendampingan hukum kepada warga kurang mampu. Dia menjamin tenaga pengacara bakal mendampingi klien dari proses penyidikan hingga proses persidangan usai. “Syaratnya hanya meminta surat keterangan tak mampu

dari kelurahan. Kalau punya KIS sudah cukup, kami bisa langsung dampingi secara gratis,” ujarnya. Sejauh ini, lanjut Hamidah LPPA Bina Annisa telah mendampingi 157 kasus pidana yang menjerat warga miskin di Kota dan Kabupaten Mojokerto. Sekitar 20 persendarijumlahitumerupakan kasus kekerasan fisik maupun seksual terhadap anak-anak. Agar jasa yang dia tawarkan bisa menyentuh semua lapisan masyarakat, Hamidah juga getol

melakukan sosialisasi. Dia memilih sosialisasi ke kalangan pelajar di sejumlah sekolah dan tahanan penghuni Lapas Kelas II B Mojokerto. Terpisah, Kalapas Kelas II B Mojokerto Bambang Hariyanto menyambut baik penyuluhan hukum yang akan digelar rutin untuk warga binaannya itu. Dia berharap masyarakat semakin cerdas hukum dan tak mengulangi tindak pidana yang pernah menjeratnya. (gie/nov)

Ikut Cegah DBD, Kodim 0814 Lakukan Fogging JOMBANG (BM) – Untuk mencegah adanya wabah demam berdarah dengue (DBD), Komando Distrik Militer (Kodim) 0814 Jombang ikut melakukan fogging di Desa Puton Kecamatan Diwek, Kamis (28/01). Aksisosialyangdilakukanpuluhan prajurit TNI AD itu juga sebagai antisipasi semakin menyebarnya DBD hingga menimbulkankorbanjiwa.Bahkan, dua anak dari desa tersebut yakni M Ikhsan Baihaqi (15) dan Canggi Zanditara (7), (sebelumnya ditulis Zaky), ikut meninggal akibat penyakit tersebut. “Kami mengajak masyarakat dan semua unsur tiga pilar, bersama-sama menanggulangi mewabahnya DBD salah satunya yang berada di Desa Puton,” kata Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang Letkol (Arh) Fatkhurrahman. Fatkhurrahman menambahkan, ia telah menginstruksikan ke seluruh koramil jajaran Kodim 0814, untuk aktif juga dalam pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Selain itu, dia juga memerintahkan anggotanya untuk menjemput warga

BM/AAN

PERAN AKTIF : Puluhan anggota Kodim 0814 Jombang saat bersama warga melakukan fogging di sejumlah tempat yang ditengarai menjadi sarang nyamuk.

yang ditengarai terjangkit DBD. “Untuk reaksi cepat atas penanggangan DBD, kami akan melakukan aksi penjemputan ke pasien yang ditengarai terjangkit DBD. Tujuannya agar warga yang sakit segera dapat pertolongan medis biar tidak ada korban jiwa lagi,” imbuh Dandim Fatkhurrahman. Apalagi, menurut data yang ada saat ini korban meninggal mencapai delapan orang dan

143 lain masih menjalani perawatan medis. Sementara itu, menurut Pardjono Kepala Desa (Kades) Puton mengakui selain dua korban meninggal, masih ada dua anak lagi dari Desa Puton yang saat ini dirawat di RSUD Jombang. “Terbaru ada dua anak yang dirawat di rumah sakit. Namun sekarang kabarnya sudah berangsur-angsur membaik,” kata Pardjono. (aan/gie/nov)

Gresik: Masduki (koord), Moch Sugeng; Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim; Bondowoso: Bambang; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Manajer Iklan/Langganan: 081 249 455 05


12 MALANG RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Musibah Kapal Tenggelam di Johor, Diyakini Warga Malang Korban atas nama Murti (57). Perempuan itu dipastikan warga Dusun Sumberjabon RT 38/RW7 Desa Segaran Kecamatan Gedangan Kabupaten Ma-

lang. Informasi yang digali dari rumah korban, Kamis (28/1) sore, keluarganya sudah menyakini 99 persen jika Murti, adalah keluarganya yang sudah 20

tahun mengadu nasib sebagai tenaga kerja wanita (TKW). Mesti ada keraguan lantaran jenis kelamin Murti adalah lakilaki, keluarga Murti akhirnya

BM/ANTARA

MALANG (BM) – Musibah kapal tenggelam di perairan Johor Malaysia ternyata satu di antara korban tersebut diketahui sebagai warga Kabupaten Malang.

AKSESORIS IMLEK Karyawan menata pernik Imlek dari coklat di di kelurahan Klojen, Malang, Jawa Timur, Kamis (28/1). Permintaan pernik imlek dari coklat yang dijual Rp10.000 hingga Rp200 ribu per bungkus tersebut meningkat hingga 50 persen dalam dua minggu terakhir.

menerima dengan pasrah setelah beberapa rekan dan kenalan Murti yang berada di Malaysia, memastikan jika jasad tersebut benar Ny Murti. “Kita kemarin sempat ragu karena identitas katanya lakilaki. Padahal Murti itu perempuan yakni ibu kandung saya,” ujarYanto (36), anak kedua Murti saat ditemui di rumahnya. Menurut Yanto, dirinya berharap jasad ibu kandungnya bisa dipulangkan secepatnya. “Kami memohon bantuan Presiden Jokowi, agar memulangkan jasad ibu kami. Hanya ini harapan kami terakhir,” ucap Yanto. Ia melanjutkan, ibunya berangkat ke Malaysia pada 21 Januari 2016 lalu. Rute yang ditempuh lewat Juanda-Medan menggunakan pesawat terbang. Lalu dilanjut ke Batam dan naik kapal ke Johor sebelum perahu yang ditumpanginya tenggelam. “Kontak terakhir dengan ibu Senin (26/1), kemarin. Beliau bilang akan ke Selangor Malaysia. Selama ini ibu saya punya usaha katering. Punya depot di Kuala Lumpur,” katanya dengan mimik mendung. (bet/nov)

PERDES

Pemkot Ajari Kades, Ketua BPD dan Camat BATU (BM) - Pemkot Batu mengumpulkan 19 kepala desa (kades) beserta para Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) dan camat, Kamis (28/1). Mereka diajari soal membuat Peraturan Desa (Perdes). Pelajaran membuat Perdes itu mengacu pada Peraturan Walikota Batu (Perwali) No 34 tahun 2015. “Isinya tentang Tata Cara Penyusunan Peraturan di Desa,” papar Sekda Kota Batu Widodo didampingi Kabag Hukum Pemkot Batu Muji Dwi Laksono. Makanya, kata dia, Perwali itu harus disosialisasikan ke para kades dan Ketua BPD. Acara dihelat di Balai Pertemuan Desa Punten Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Widodo tujuan sosialisasi itu penting. Alasannya, demi menunjang seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan daerah dan memenuhi aspirasi kebutuhan masyarakat. Selain itu, untuk memenuhi pasal 32 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 111 tahun 2014 tentang Peraturan Desa. “Pembentukan peraturan di desa itu harus reponsif, aspirasif, akuntabel dan cepat. Selain itu harmonis dengan peraturan perundang-undangan,” kata Widodo. (gus/nov)

Pembangunan Masjid Diprotes karena Tak Kantongi IMB

Anggap Berlebihan dan Hanya Sekelompok Kecil Orang dan menunggu disposisi dari Kepala Satpol PP sebelum ditindaklanjuti," terang Samsul. Ia menyebut, proses verifikasi harus dilakukan sebelum ada tindakan. Soalnya, pelaporan baru berasal dari satu pihak. Sementara itu, penyebab pembangunan masjid milik lembaga Muhammadiyah itu sudah berjalan sekitar setengah tahun dan ditengarai tak memiliki IMB Terpisah, Kepala RT 2 Bambang Sutejo mengatakan, pembangunan masjid yang belum ber-IMB itu berpotensi mengaggu kenyamanan warga. Ia khawatir, hal itu pada suatu saat nanti akan menimbulkan masalah. Contohnya,kecemburuandari warga agama lain yang sering dipermasalahkan masalah perizinannya saat akan membangun tempatberibadah.Bambangmenyampaikan surat berisi laporan itu memangdikirimkankeSatpolPP.

MALANG (BM) – Pembangunan Masjid Siti Sarah di Jalan Bandara Abdurachman Saleh RT 2 RW 7 Kelurahan Cemorokandang Kecamantan Kedungkandang Kota Malang diprotes sejumlah warga. Bangunan milikYayasan Muhammadiyah di Jalan Palmerah Kelurahan Cemorokandang Kecamatan Kedungkandang itu dilaporkan Ketua RT setempat ke Kantor Satpol PP Kota Malang, Kamis (28/1). Bangunan yang baru berupa pondasi itu diduga tidak memiliki surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) meski pengerjaannya sudah berlangsung lama. Sementara itu, penyidik Pegawai Negeri Sipil (PNS) Satpol PP Kota Malang MZ Samsul Hadi mengatakan laporan diterima sekitar pukul 11.00. "Laporannya sudah kami kirim ke bagian Tata Usaha (TU)

Surat tersebut juga ditembuskan untuk Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Malang. “Selain itu, pembangunan masjid juga sampai pada plengsengan parit. Kami khawatir itu nanti plengsengannya ambrol kalau pembangunan diteruskan. Kalau sampai seperti itu, masyarakat juga yang akan susah,” lanjut Bambang. Menurutnya, para pengurus dan warga sudah pernah membahas masalah perizinan pendirian masjid pada Juni 2015 lalu. Saat itu, disepakati bahwa pembangunanbolehberlanjutasalpengurus segera menyelesaikan IMB. Terkait protes warga tersebut, Sekretaris PP Muhammadiyah Kota Malang Sanaji mengatakan proses pengajuan IMB pendirian Masjid Siti Sarah saat ini masih diurus.Pihaknya masih harus mengumpulkan beberapa berkas sebelum surat izin itu

turun dari BP2T. Proses yang cukup panjang dianggap sebagai kendala turunnya IMB. Pria yang juga menjabat Ketua Panitia Pembangunan Masjid Siti Sarah itu mengelak jika banyak warga yang menolak pendirian masjid. Alasannya masjid itu sudah memiliki 200 jamaah yang berasal dari beberapa RT termasuk RT 2. “Jadi saya rasa, ini mungkin hanya kelompok warga tertentu saja yang tidak suka dengan pendirian masjid di sini,” katanya. Selain masjid, di lokasi tersebut juga nantinya akan dibangun poliklinik dan tempat pengajaran Al Quran. Bangunan itu nantinya akan dibangun berlantai dua sebagai pusat dakwah PP Muhammadiyah wilayah Kelurahan Cemorokandang. Selain IMB, tak ada masalah lain terhadap pembangunan. Tanahyangditempatimerupakan

tanah milik PP Muhammadiyah. Selain untuk salat berjamaah, masjid itu saat ini juga sudah dijadikan sebagai lokasi pengajian mingguan dan dwi mingguan. Sanaji menyebut, pembangunan plengsengan di sisi parit bukan untuk bangunan, melainkan sebagai pagar pembatas agar jemaah yang datang ke lokasi tak terperosok. Ia menambahkan sepakat dengan aturan bahwa pendirian setiap bangunan harus diiringi dengan izin IMB. Termasuk masjid. Kini, pihaknya juga sedang mengurusnya. Tapi, kalau itu yang dijadikan alasan pendirian masjid ini diprotes, dia menilai berlebihan. “Coba dihitung, berapa banyak masjid di Kota Malang yang belum ber-IMB. Ini berbeda dengan, misalnya kalau kami mau membangun tempat hiburan malam, diskotek atau sejenisnya,” tandasnya. (syo/lil/nov)

Beri Pelatihan kepada PKK 22 Jenis Alat Produksi mesin produk olahan,” katanya. Menurut dia, ada 22 jenis alat yang sudah disiapkan untuk pelatihan. Bahkan alat itu nantinya juga bakal diperbantukan kepada para penggerak pelaku wira usaha ini. Oleh karena itu, kata dia BPI berharap kepada masyarakat supaya kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan. Sebab, BPI ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah daerah. “Ini semua karena demi suksesnya masyarakat. Sehingga bisa mendongkrak taraf ekonominya,” harapnya. Hal senada dikatakan Yasin Suprianto. Menurut pelaku usaha yang juga aktivis BPI ini warga harus berpikir modern. Sebab, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah diberla-

BATU (BM) - Batu Promosindo Indonesia (BPI) memberikan pelatihan memakai 22 jenis alat produksi. Pelatihan yang diberikan sebagian besar anggota PKK itu, digelar di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Kamis (28/1). Menurut pencetus BPI, Heriyanto pelatihan itu untuk berbagai bidang usaha. Disebutkan seperti pembuatan tehnologi tepat guna, tehnologi informasi, caffee shop, pujasera, minimarket, transit wisata, ticketing dan tour guide serta manajemen dan keadministrasian. “Dalam pelatihan ini mereka diajari cara mengolah buahbuahan yang bisa menjadi produk unggulan. Selain itu, juga dilatih menggunakan mesin-

kukan. Menurut dia, pada era MEA ini masyarakat diharap bisa berfikir secara modern. Selain itu, harus mengenal etika bisnis. Sebab, persaingan tak bisa dihindari. ”Makanya,

produk baru kami seperti kripik apel yang dikemas dengan kaleng bisa menembus negara tetangga. Misalnya, Malaysia dan Singapura. karena keberanian bersaing,” katanya.

BM/AGUS

SEJAHTERAKAN MASYARAKAT: Sejumlah anggota BPI yang berkesempatan foto bareng dengan menunjukkan salah satu alat yang dipakai untuk pelatihan.

Sementara itu, Swandi Ketua Komisi B mengaku senang dengan BPI yang mau menularkan pengetahuannya. Terutama tentang cara membuat olahan tersebut. Menurut dia, i secara tidak langsung sudah menularkan ilmunya demi kecerdasan masyarakat. “Kami akan terus mengawal demi masyarakat. Kami akan mencari terobosan aliran dana hibah dan sebagainya dari pemerintah daerah maupun pusat demi kesejahteraan masyarakat kami,” janjinya. Politisi dari PAN yang juga sebagai wakil rakyat itu berjanji akan mendukung terobosan dari BPI demi masyarakat semuanya. “Semuanya memang demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (gus/nov)

Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Malang Diusulkan ke Gubernur

ISTIMEWA

MALANG (BM) – Anggota DPRD Kabupaten Malang

Hari Sasongko PERWAKILAN

bergerak cepat. Setelah dikukuhkan KPU, selanjutnya DPRD mengumumkan penetapan Rendra Kresna–H Sanusi sebagai Bupati danWakil Bupati Malang terpilih dalam Rapat Paripurna Istimewa, Kamis (28/1). Sidang Paripurna itu dipimpin langung Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko. Dia membacakan pengumuman penetapan Rendra-Sanusi, sekaligus pemberhentian bupati dan wakil bupati sebelumnya yang berakhir masa jabatannya sejak 26 Oktober tahun lalu. “Dengan ini kami member-

hentikan dengan hormat, Rendra Kresna sebagai Bupati dan Ahmad Subhan sebagaiWakil Bupati Malang.Kamiucapanterimakasih atas pengabdian dan jasa-jasanya,” ucap Hari Sasongko. Keputusan itu, jelas Hari berlaku sejak ditetapkan pada 26 Oktober 2015. Menurut dia, pengangkatan maupun pemberhentian bupati ini ditandatangani Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Selanjutnya, dia mengumumkan penetapan Rendra Kresna dan H Sanusi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Malang.

Untuk itu, DPRD kini menyiapkan berkas pengusulan untuk diajukan ke Gubernur Jawa Timur terkait pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih itu. “Sesuai surat edaran Mendagri dan Gubernur Jatim, sekarang kami tindaklanjuti dengan melakukan Sidang Paripurna pengumuman penetapan. Berkas dari KPU dan berkas penetapan ini yang akan kami serahkan ke gubernur,” kata Hari. Bila berkas sudah di tangan gubernur, lanjutnya pihaknya tinggal menunggu keputusan

mengenai pelantikannya. Sebab, hingga saat ini pihak DPRD juga belum mendapat kepastian terkait waktu pelantikannya itu. “Ya yang kami lakukan sesuai tahapan pilkada. Jadi tugas DPRD melaksanakan Rapat Paripurna. Sekarang, hanya tinggal menunggu saja,” imbuhnya. Menurut Hari, semuanya menunggu keputusan Mendagri, karena dari berkas dari gubernur akan diajukan ke Kementerian. Rencananya, usai pelantikan, akan dilakukan Sidang Paripurna lagi untuk serah terima jabatan. (lil/nov)

BM/AGUS

Sekda Kota Batu Widodo

GETS HOTEL

Pasang Target 3 Besar di Kelas Bintang 3 MALANG (BM) - Gets Hotel yang sudah dilaunching mulai mewarnai persaingan hotel di Kota Malang. Hotel yang dikelola PT Kore Hotel Indonesia ini memasang target menjadi tiga besar hotel bintang tiga di Malang. Menurut Direktur PT Kore Hotel Indonesia Ellen Riupassa, Kamis (28/1), target itu realistis. “Sebab, sebelum beroperasi kami telah melakukan survei pasar lebih dulu,” papar dia. Sesuai hasil survei, potensi tamu masih cukup besar. Itu, tegas dia, sepanjang hotel tersebut menerapkan prinsip out of the box. “Kami mengoperasikan hotel ini dengan cara kreatif dan inovatif. Sebab, kami keluar dari pakem hotel konvensional,” terang dia. Lalu dia memberikan contoh soal karyawan. Menurut dia, karyawan Gets Hotel boleh mewarnai rambutnya sesuai selera. Begitu juga saat melayani dan menyapa tamu . Menurut dia harus memakai greeting khusus. Selain itu, kata dia manajemen membiarkan pohon durian di atas kolam. Bila ada durian jatuh, tamu boleh membawa pulang. “Tapi tak boleh dibawa masuk hotel,” katanya. (lil/nov)

NARKOBA

Masih Dikendalikan dari Lapas MALANG (BM) – Sudah jadi rahasia umum jika sejumlah lembaga pemasyarakat (lapas), jadi lokasi aman untuk mengendalikan peredaran narkoba. Ironisnya, lapas juga jadi tempat nyaman saat ada warga binaan yang ingin mengkonsumsi narkoba. Sebagai buktinya, Lapas Malang yang ternyata menjadi lokasi pengendalian peredaran narkoba. Fakta itu terlihat dari pengungkapan peredaran narkoba selama Januari di wilayah hukum Polresta Malang . Dari data yang didapatkan, dua penghuni Lapas Lowokwaru yakni BS (40), warga Jalan Gadang Kecamatan Sukun Kota Malang dan SAM (30), warga Jalan Garuda Desa Randuagung Kecamatan Singosari Kabupaten Malang mengedarkan narkoba dari dalam Lapas Lowokwaru. “Ternyata kedua tersangka ditahan dalam perkara yang sama dan masih mengedarkan narkoba juga di lapas. Mungkin keduanya menganggap sebagai tempat yang aman,” kata Kapolresta Malang AKBP Decky Hendarsono dalam jumpa pers di Mapolresta Malang, Kamis (28/1). Setelah menangani peredaran di lapas itu, pada Minggu (24/1) lalu, polisi menangkap seseorang berinisialYT (38), yang mengontrak rumah di Perum New Puri Kartika Asri Kelurahan Arjowinangun Kecamatan Kedungkandang. Barang bukti yang disita dari YT terbilang yang paling besar di antara 27 kasus peredaran narkoba yang ditangani penyidik, mulai 1 - 25 Januari ini. Barang bukti berupa 1.265 gram (1,265 kg) ganja kering, 158,33 gram (1 ons 58,33 gram) sabu. Juga uang tunai Rp 1.900.000, satu unit ponsel, juga sebuah senjata api berikut magazine, beberapa butir amunisi, dan sebilah pisau panjang. YT memang ditangkap di rumah kontrakannya, tetapi ia pernah juga mengendalikan peredaran narkoba dari Lapas Madiun. (syo/lil/nov)

AKBP Decky Hendarsono

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


PANTURA 13

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN

Hadapi Persaingan Dunia Kerja dalam MEA

curanmor

Ribuan Pelajar SMA Diberi Penyuluhan Hukum

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

luhan cerdas hukum agar di era MEA, Indonesia bisa jadi pemenang,” kata dia. Pelajar, sebut Yuhronur, sebagai bibit

BPS Bantah Ada Peserta Titipan di Rekrutmen SE Bahkan, perangkat yang ikut mendaftar sebagai petugas SE wajib melampirkan surat dispensasi dari Kepala Desa atau Camat. “Jadi Perangkat yang ikut harus melampirkan kalau tidak dapat dispensasi kita gak akan terima,” tandasnya. Penilaian hasil tes tidak obyektif sempat terlontar dari Diana salah satu dari 779 peserta yang tidak lulus. Dia menyoroti banyaknya perangkat pemerintahan desa maupun kecamatan yang lolos. “Kebanyakan perangkat desa dan perangkat kecamatan yang masuk,” ungkapnya. Diana bahkan menduga, dia tidak lolos karena bukan asli warga setempat kendati sudah berKTP Lamongan. “Agak kecewa sebenarnya. Tapi saya menyadari bukan asli orang sini meskipun ber-KTP sini,” sebutnya. (dwi/zen/epe)

daya alam melimpah, mustahil bisa membawa kesejahteraan jika tidak didukung SDM yang mumpuni,” tegasnya.(zen/epe)

Tetap Gunakan Pedoman Lama

TERSERET ARUS: Jasad Kardiman berhasil ditemukan setelah terseret arus Sungai Ingas pada hari Rabu.

Raskin Berubah Nama Menjadi Rastra

Nyawa Buruh Tani Terenggut Sungai Ingas

LAMONGAN (BM)- Program beras untuk keluarga miskin (Raskin) berganti nama Rastra (Beras Sejahtera). Meski berganti nama, program pusat ini masih menggunakan pedoman yang sama dengan Raskin. “Dalam penyaluran Raskin atau sekarang disebut Rastra (Beras Sejahtera) tahun 2016, masih menggunakan Pedoman Umum Tahun 2015, sampai dengan dikeluarkannya Pedoman atau ketentuan yang baru,” ungkap Kabag Perekonomian Pemkab Lamongan, Abdul Muiz saat Evaluasi Program Raskin 2015 dan Pelaksanaan Sosialisasi Program Raskin/Rastra Tahun 2016, Kamis (28/1). Dijelaskan olehnya, pagu Rastra 2016 juga sama dengan tahun sebelumnya. Yakni sebanyak 103.040 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM). Sedangkan database yang digunakan yakni by name by address

berbasis data kepala keluarga (KK). Melalui program ini, tiap KK selanjutnya akan mendapatkan jatah Rastra sebanyak 15 kg per bulan selama 12 bulan, dengan harga tebusan Rp 1.600 di titik distribusi. “Sebenarnya pada Januari 2016 Bulog sudah siap untuk mendistribusikan Rastra bulan Januari. Namun karena harus melakukan perawatan beras stok tahun lalu, jadi baru bisa didistribusikan pada awal Februari mendatang,” jelas dia. Abdul Muiz juga menyebutkan perubahan data RTS-PM tahun 2016 masih bisa dimungkinkan dilakukan oleh desa. Namun dia mewanti-wanti agar melakukannya melalui mekanisme Musyawarah Desa (Musdes) atau Musyawarah Kelurahan (Muskel). “Hasil Musdes atau Muskel itu selanjutnya agar dibuatkan berita acara, kemudian

BOJONEGORO (BM) - Kardiman (50) warga RT 04/RW 02 Desa Banguran, Kec. Plumpang, Tuban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sungai Ingas tepatnya di Dukuh Randap, Desa Pucangarum, Kec. Baureno, Bojonegoro, Rabu (27/1) pagi. Keterangan Kasturi rekan korban, sesama buruh tani, menyebutkan usai memanen padi mereka ramai-ramai membersihkan badan di sungai. Entah mengapa ketika yang lain memilih mandi di tepian, korban justru pilih ke tengah. Padahal arus sungai cukup deras imbas hujan di daerah hulu. Petaka pun menjemput ketika kuatnya arus menyeret tubuh korban. Rekan-rekannya tak kuasa menolong lantaran tidak ada satu pun yang bisa berenang. Musibah itu lantas dilaporkan ke Polsek Baureno yang langsung ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim SAR gabungan bersama anggota BPBD. Namun hingga malam hari, jasad korban tak ditemukan dan terpaksa dihentikan. "Malam itu pencarian kami lakukan sampai pukul 22.00 WIB, tapi karena hujan turun sangat lebat terpaksa pencarian kami hentikan," ujar Kasi Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Sukirno. Kamis pagi, operasi pencarian kembali dilanjutkan hingga ke Bengawan Solo. Tepat pukul 09.00WIB, jasad korban berhasil di temukan Tim SAR dalam kondisi sudah terbujur kaku. Kapolsek Baureno AKP Mashadi mengatakan, hasil visum sementara tidak ditemuk tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Korban murni meninggal karena tenggelam dan langsung kami serahkan ke pihak keluarga," jelas Kapolsek. (ndo/zen/epe)

diteruskan ke kecamatan, pemerintah kabupaten dan untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah provinsi,” imbuh dia. Sementara Wakil Kepala Bulog Sub Divre III Bojonegoro Omar Sharif menyebutkan, selama tahun 2015, Raskin yang disalurkan untuk Lamongan mencapai 21.638.400 kilogram. Beras sebanyak itu adalah penyaluran Raskin sebanyak 14 kali, dengan nilai penyaluran sebesar Rp 34.621.440.000. Dia juga menjelaskan nantinya akan mengeluarkan Kartu HTR (Harga Tebus Raskin) agar pembayaran uang HTR lebih efisien. Penggunaan Kartu HTR itu untuk mempermudah pembayaran harga tebus Raskin di bank yang telah bekerja sama dengan Bulog. Pemegang kartu HTR akan mendapatkan prioritas antrian dalam pembayaran di bank-bank setempat.(zen/epe)

hanpangan

Eks Gafatar

Pemkab Koordinasikan Pemulangan Warga Kapas BOJONEGORO (BM) – Setelah sukses memulangkan 11 pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro kini fokus memulangkan satu warga tersisa yang diketahui berasal dari kecamatan Kapas. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Adjie Wicaksono, mengatakan pemulangan itu tepat dikoordinaskan dengan camat dan kepala desa asal warga tersebut. Hal ini dilakukan agar tidak muncul gejolak lagi dan kehidupan eks pengikuti Gafatar setelah terusir dari Mempawah, Kalimantan Barat,

bisa kembali normal. Hanya saja Adjie menyebut hingga belum ada konfirmasi kedatangan satu warga tersisa tersebut. "Nanti kalau sudah jelas langsung saya akan minta Camat dan Kadesnya menjemput langsung warga tersebut," ujarnya, Kamis (28/1). Seperti yang di beritakan sebelumnya, bahwa 11 warga mantan anggota Gafatar asal Bojonegoro yang dipulangkan dari Kalimantan, dijemput langsung Pemkab Bojonegoro di Surabaya setelah pemulangannya dikoordinir Pemprov Jatim. (ndo/zen/epe)

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

Mayoritas yang Lolos Perangkat Desa dan Kecamatan

tak ternilai Sumber Daya Manusia (SDM), juga harus bisa ambil bagian di era MEA. “Karena meski Indonesia memiliki sumber

FOTO:BM/SANDI SUSWONDO

MODAL SDM: Membangun kualitas SDM sejak dini akan menguatkan Lamongan ketika menghadapi serbuan pekerja asing setelah berlakunya MEA. Sekkab Yuhronus Efendi menegaskan hal itu ketika memberi sambutan dalam acara sosialisasi penyuluhan hukum serentak yang diadakan Kemenkum HAM RI.

PENGUMUMAN: Peserta tes rekrutmen Petugas SE BPS Lamongan melihat daftar nama yang lolos tes.

LAMONGAN (BM) – Tes rekrutmen petugas sensus ekonomi (SE) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan, sudah berakhir 19 Januari 2015. Hasilnya diumumkan Kamis (28/1) yang terpampang di media papan BPS. Namun ada isu jika hasil yang keluar tidak obyektif dan disinyalir diikuti peserta titipan. Terkait hal itu, Yahya Ubed Wakil Kepala Seksi Statistik serta distribusi BPS Lamongan dengan tegas membantah. “Ya seperti diumumkan kita terbuka dan tidak ada titipan dan kita fair.” Menurutnya, perekrutan tersebut tidak berdasarkan titipan dan apalagi alasan perangkat desa atau perangkat kecamatan. “Perangkat yang gak masuk ya gak masuk, kita murni tulisan dan interviewnya itu. Kita ketat terutama soal tulisan,” tambahnya.

BOJONEGORO (BM) - Nasib sial dialami M Sholikin (43), warga Dukuh Sale, Desa Sukoharjo, Kec. Kalitidu. Yamaha Mio bernopol N 2467 AB kesayangannya, raib digasak maling, Rabu (27/1) pagi. Kasus curanmor itu langsung dilaporkan ke Polsek Trucuk. Keterangan korban, musibah itu didapat ketika tengah mendapat order memasang plafon di rumah Aris Prapto, warga RT 10/RW 02 Desa Banjarsari, Kec. Trucuk. Karena pelataran rumah sempit, Sholikin berinisiatif memarkir kendaraannya di samping musala, tak jauh dari rumah Aris. Selang beberapa waktu, Sarko (43) rekan kerja Sholikin meminjam sepeda untuk mengambil alat pertukangan dan kemudian diparkir di tempat semula. Namun sekitar pukul 11.30 WIB, korban kaget mengetahui sepeda motornya sudah tidak ada di tempat. “Saya langsung lapor ke Polsek Trucuk bersama Sarko,” terang Sholikin. Laporan itu langsung ditindaklanjuti Kapolsek AKP Sareng bersama anggota melakukan olah TKP. “Kami masih lakukan pengejaran pada pelaku. Kami juga imbau masyarakat untuk melengkapi kendaraannya dengan kunci ganda agar terhindar dari musibah ini,” terang kapolsek. (ndo/zen/epe)

tenggelam

FOTO: BM/DWI

LAMONGAN (BM) - Sebanyak 3.500 pelajar pendidikan menengah atas dan kejuruan di Kabupaten Lamongan menerima penyuluhan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemekum HAM). Sosialisasi itu seperti disebutkan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan Slamet Supartono agar pelajar juga memiliki kesiapan menghadapi persaingan di tengah berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Harapan dari Kemenkum HAM, ujar dia, agar masyarakat, termasuk pelajar paham dan cerdas hukum. Sehingga timbul budaya hukum dalam masyarakat. “Dalam acara ini nantinya akan nada penyuluhan terkait hukum bagi pelajar untuk menyambut MEA,” terang Slamet di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lamongan, Kamis (28/1). Ditempatyangsama,dilakukanDeklarasi Relawan Pelajar Cerdas Hukum oleh pelajar peserta sosialisasi. Isi deklarasi itu diantaranya mereka berjanji tidak akan terlibat tawuran dan tindak kekerasan lainnya. Kemudian mencegahdanmelaporkantindakanbullying serta penyalahgunaan narkoba. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Yuhronur Efendi saat membuka sosialisasi tersebut berharap agar pelajar bisa ambil bagian dalam MEA. Lebih dari itu, bisa menjadikan Indonesia sebagai pemenang dalam kompetisi MEA ketika arus pekerja asing tak terbendung lagi. “Kemenkum HAM RI secara aktif melakukan penyu-

Mio Melayang di Musala

TERBANTU: Pengerukan saluran irigasi dengan escavator oleh Koramil Deket, sangat membantu petani agar tidak terjadi kerusakan tanaman akibat tergenang luapan air.

Bendung Gerak Terancam Aktivitas Tambang Pasir Ilegal

Keruk Irigasi, Koramil Deket Gunakan Escavator

BOJONEGORO (BM) - Bertempat di Kantor Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, sebanyak 75 orang dari tiga kecamatan yang jadi lokasi Bendung Gerak, yakni Kalitidu, Trucuk, dan Dander, menghadiri Rapat Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) dari Balai BesarWilayah Sungai Bengawan Solo, Kamis (28/1). Rapat PKM ini juga dihadiri unsur Forpimda, Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro, Muspika tiga kecamatan, 10 Kepala Desa dan perwakilan lembaga kemasyarakatan. Agenda itu sendiri untuk memelihara jaringan air baku dari Bendung Gerak Bojonegoro yang terancam aktivitas penambangan pasir ilegar di daerah hilir. Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Teguh Irianto mewakili Dandim yang berhalangan hadir, PERWAKILAN

menyebutkan aktivitas penambangan pasir ilegal di hilir Bendung Gerak bisa mengakibatkan bencana di masa mendatang. Salah satunya penurunan pondasi di dasar sungai akibat pasirnya dikeruk habis-habisan. "Kita harus waspada dan harus ikut menghalangi para penambang pasir yang menggunakan alat mekanik," ujarnya. Kapten Teguh mengatakan, rapat PKM dengan tujuan menyusun detil Desain Groundsill, bisa menjadi awal untuk mengamankan Bendung Gerak Bojonegoro dari kerusakan. “Ini dapat meminimalisir kerusakan yang lebih parah, sebab Bendung Gerak merupakan objek bangunan vital guna pemenuhan air domestik, industri minyak dan irigasi pertanian di Bojonegoro. Butuh peran semua stake holder untuk menjaganya bersama,” tandasnya.(ndo/zen/epe)

FOTO: BM/ANTARA

PKM dari Tiga Kecamatan Rapatkan Barisan

OBJEK VITAL: Selain untuk mengatur debit air Bengawan Solo yang jadi penyebab banjir rutin, Bendung Gerak Bojonegoro juga berfungsi penting untuk irigasi pertanian di salah satu sentra beras Jatim ini.

LAMONGAN (BM) - Koramil Deket melaksanakan pengerukan saluran irigasi menggunakan Alsintan (escavator) bantuan dari pemerintah yang diberikan kepada Makodim 0812 Lamongan untuk mendukung kelancaran Program Ketahanan Pangan (Hanpangan). Danramil 0812/02 kapten Kav Taruji yang didampingi Pasilog Dim Kapten Czi Setiyono turun langsung dalam pengawasan penggurukan saluran irigasi serta pengecekan sasaran penggurukan yang sudah mencapai 50 meter, Kamis (28/1). “Pengerukan dilakukan dengan tujuan di musim penghujan, saluran irigasi mampu menampung limpahan air dan tidak menggenangi satu areal lahan saja yang bisa akibatkan tanaman membusuk,” katanya. Program ini diapresiasi Kelompok Tani (Poktan)pimpinan Sri Widya yang lahan pertaniannya dilewati saluran irigasi. “Terima kasih kepada Danramil dan khususnya kepada Bapak Dandim Lamongan yang sudah meminjamkan alsintan escavator kepada kami karena sangat membantu dalam pengerukan saluran irigasi. Terutama jika turun hujan lebat yang bisa menggenangi sawah kami,” terangnya.(nun/zen/epe)

Lamongan: Moh. Zainuddin (koord), Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. Bojonegoro: Sandi Suswondo, Rico Akbar Ardiansyah. Iklan/Langganan: 0857 3233 5005.


14 MATARAMAN & KEDIRI

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

RSUD Gambiran

Masuki Musim Tanam 2016

Petrokimia Gresik Jamin Pasokan Pupuk Aman KEDIRI (BM) - PT Petrokimia Gresik, menjamin stok pupuk untuk petani saat musim tanam 2016 cukup aman dan tidak ada kelangkaan. “Kami memastikan alokasi pupuk cukup aman, termasuk mengantisipasi jika ada disparitas angka,” kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, Kamis (28/1). Ia mengatakan pemerintah pusat telah merencanakan untuk ketersediaan pupuk sampai 9,55

juta ton. Pada 2016, PT Petrokimia Gresik juga mendapatkan tugas untuk penyaluran pupuk dari jenis urea, ZA, SP-36, NPK dan organik. “Untuk produksi pupuk sesuai dengan kebijakan pemerintah yaitu untuk memenuhi sektor subsidi. Sementara, untuk penyaluran juga dilaksanakan sesuai dengan aturan yaitu lewat distributor dan kios resmi,” katanya. Ia juga mengatakan untuk penyaluran alokasi itu sesuai

dengan peraturan yang berlaku, yaitu yang ditetapkan oleh pemerintah. Di Jatim, penyaluran harus sesuai dengan Pergub dan Perbup, sehingga tidak melebihi kuota. “Karena itu, kami rutin melakukan komunikasi dengan pemerintah terkait dengan alokasi pupuk serta mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan. Saat musim tanam, banyak isu beredar, misalnya pupuk sulit dicari,” katanya. Yusuf mengimbau para

petani agar tidak panik jika ada isu seperti itu, sebab setiap petani pasti akan mendapatkan pupuk yang dibutuhkan. Sebelum musim tanam berlangsung, setiap kelompok tani mengajukan RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok). Dengan itu, dipastikan pemerintah pun mendapatkan gambaran kebutuhan pupuk dan petani juga tidak akan kesulitan mendapatkan pupuk. Yusuf mengaku sering

mendapatkan laporan terkait dengan sulitnya petani mencari pupuk, termasuk tidak dilayaninya ketika membeli pupuk di kios. Namun, ia menegaskan sebelum memvonis sulit, harus dicari dulu kejelasannya, misalnya tentang alokasi pupuk serta petani tersebut masuk dalam RDKK atau tidak. “Jika alokasi masih ada, pasti dilayani. Kami pun bisa mendistribusikan, asalkan ada surat dari pemerintah untuk realokasi,” pungkasnya,” katanya. (at/bud/epe)

Warga Keluhkan Parkir KEDIRI (BM) – Peningkatan pelayanan RSUD Gambiran yang terus digenjot ternyata tidak sebanding dengan fasilitas masyarakat yang akan berobat ke rumah sakit milik Pemkot Kediri tersebut. Sempitnya areal parkir RSUD Gambiran membuat masyarakat kerap kesulitan dan memilih parkir di sisi jalan. Akibatnya, arus lalu lintas pun terganggu. “Kadang mau masuk untuk parkir harus antri, nunggu ada kendaraan lain yang keluar,” keluhTriyanisalahsatuwargaKotaKediri,yanghendakmembezuk keluarganya kemarin. Triyani berharap, manajemen RSUD Gambiran dan pemkot memikirkanpersoalanini.Apalagijikaterusberlarut,bisaberakibat fatal. “Bayangkan saja, jika ada pasien kritis yang harus segera masuk UGD namun terkena macet ketika akan masuk RSUD Gambiran. Ini juga harus dipikirkan,” terangnya. Terkait keluhan itu, Direktur Utama RSUD Gambiran dr Fauzan Adhima, mengatakan,pihaknya memiliki program antar jemput pasien, dengan menyiapkan 2 armada. Hal ini, sebagai bentuk peningkatan pelayanan bagi pasien kurang mampu. “Kita siapkan dua unit kendaraan, yang satu kendaraan baru, yang satunya kendaraan lama yang kita perbarui,” terangnya, Kamis (28/1) siang. (bud/epe)

Pemkab Kediri Serahkan SPPT PBB-P2 kepada Jajarannya KEDIRI (BM) - Pemerintah Kabupaten(Pemkab)KedirimelaluiDinas Pendapatan Daerah melaksanakan penyerahan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan BangunanPerkotaandanPedesaan(PBBP2) kepada seluruh Camat se-Kabupaten Kediri. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kediri, Rabu (27/1). SPPT tahun 2016 diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Kediri, Dr Idrus MSi kepada Camat se-Kabupaten Kediri. Hadir pula dalam acara tersebut semua Kepala Desa se-Kabupaten Kediri, perwakilan Bank Jatim, dan Kepala SKPD serta Dinas terkait. Plt Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kabupaten Daerah, Syaifudin Zuchri, mengatakan, pendapatan PBB P2 Kabupaten Kediri tahun 2016 ditarget sebesar Rp 66.158.886.906 dengan jumlah surat SPPT yang diterbitkan sebanyak 802.304 lembar. “Jumlah ini naik dari tahun 2015.

FOTO: BM / BUDI ARYA

PENYERAHAN: Penjabat Bupati Kediri Dr Idrus MSi, saat menyerahkan SPPT-PBBP2 kepada perwakilan salah satu Camat.

DikarenakanadaperubahanNilaiJualObjek Pajak(NJOP)misalpadaperusahaanadanya penambahanbangunan.Jugapenyesuaian NJOP di beberapa wilayah utamanya pada persawahan,”terangZuchri. Penjabat Bupati Kediri, Dr Idrus MSi mengatakanpendapatanPBBmerupakan komponen penting dalam pendapatan daerah demi pembangunan Kabupaten Kediri.Olehsebabitudirinyaberpesanagar

SPPT-PBB-P2. “Jatuh tempo pemungutan PBB P2 adalah 31 Juli 2016. Saya berharap seluruh pihak baik kecamatan, kelurahan dan tim intensifikasi PBB dapat bekerjasama dan mendorong warga segera melunasi kewajibanPBBtanpamenundahinggajatuh tempo.Demikeberlangsunganpembangunan Kabupaten Kediri,”beber PJ Bupati. PJ Bupati Kediri selanjutnya berpesan, belajar dari pengalaman tiap tahun mengenaipemungutanPBB,berharapada peningkatan pelayanan pajak baik dari infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia. Sehingga perbaikan yang dilakukan akhirnya dirasakan langsung oleh wajib pajak. “Segera distribusikan dengan cepat kepada wajib pajak dan berikan pelayanan yang cepat. Pada akhirnya mampu memberikan efek balik positif kepada masyarakat untuk segera membayar bayar kewajiban PBB,” tambahnya.(bud/ adv/hms)

Izin Tinggal Habis, Kantongi KTA PPRI

Imigrasi Deportasi Warga Myanmar

FOTO: BM / ANTARA

TERNAK BEBEK TANPA PAKAN : Peternak bersiap menggembalakan Bebek Petelur di area persawahan Kelurahan Merican, Kota Kediri, Kamis (28/1). Berternak bebek secara tradisional lebih menguntungkan karena peternak tidak perlu lagi memberi pakan berupa bekatul yang kini mengalami kenaikan harga hingga 50 persen dari sebelumnya Rp2.000 per kg menjadi Rp3.000 per kg.

Percepatan Izin Tambang

Pemkab Madiun Desak Pemprov segera Bertindak MADIUN (BM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mempercepat proses pengurusan izin pertambangan di wilayahnya menyusul banyaknya pembangunan infrastruktur tahun 2016 yang terganggu. “Saya instruksikan Bagian Sumber Daya Alam untuk segera mengambil langkah pengawalan supaya izin-izin tambang yang diajukan ke Pemprov Jatim segera selesai. Jangan sampai proyek yang sedang dikerjakan terganggu karena tidak ada material,” ujar Bupati Muhtarom, Kamis (28/1).

FOTO: BM / ANTARA

DEPORTASI WARGA MYANMAR : Warga Myanmar, Khin Maung Than (tengah) meninggalkan Kantor Imigrasi Madiun saat dideportasi di Madiun, Jawa Timur, Kamis (28/1). Kantor Imigrasi Madiun mendeportasi Khin Maung Than karena melebihi izin tinggal (over stay) di Indonesia selama 44 hari.

MADIUN (BM) - Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, mendeportasi seorang warga negara Myanmar yang dinilai melanggar izin tinggal di Indonesia. Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun Sigit Roesdianto, mengatakan Khin Maung Than (44) ditangkap petugassaatberadadiDesaGerih, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. “Imigrasi mendapat laporan dari Polres Ngawi tentang keberadaan warga asing di Desa Gerih, Ngawi. Atas laporan tersebut kami tindaklanjuti dan berhasil mengamankan yang bersangkutan,” ujar Sigit, Kamis (28/1). Berdasarkan pemeriksaan, Khin masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, 7 November 2015 dan mendapat izin tinggal selama 44 hari dengan visa bebas. Sedangkan visa kunjungannya berlaku hingga 6 Desember 2015. “Yang bersangkutan telah melebihi batas waktu izin tinggal selama 53 hari. Karena itu dilakukan deportasi dan dikenai denda sebesar Rp 300 ribu per harinya,” kata Sigit.

Selama di desa Gerih, Khin memiliki kegiatan melakukan pendampingan bagi warga yang terlibat kasus hukum. Saat ditangkap, Khin Maung Than memiliki kartu anggota (KTA) Presidium Pusat Reclassering Indonesia (PPRI). Atas temuan kartu itu, pihak Kantor Imigrasi hingga kini masih mendalami lembaga atau LSM yang mempekerjakan Khin hingga yang bersangkutan dapatmelakukanpendampingan kasus hukum. Kepada petugas, Khin mengaku sudah beberapa hari tinggal di Desa Gerih. Ia tinggal di rumah kenalannya dan berada di lokasi tersebut untuk keperluan survei lembaga tempat ia bekerja di Indonesia. Khin mengaku pasrah jika dideportasi. Namun ia menyatakan selama di Indonesia pihaknya tidak melakukan tindakan kriminal dan melanggar hukum. Setelah membayar denda, yang bersangkutan ditahan sementara di ruang rudenim dan langsung dideportasi dari Bandara Adi Soemarmo Solo lalu ke Bandara Soekarno-Hatta dan diteruskan ke Myanmar. (at/epe)

Menurut dia, saat ini aktivitas sejumlah perusahaan pertambangan terhenti dan membuat pasokan material untuk proyek tahun 2016 terhambat karena izinnya belum keluar. Akibatnya, pembangunan infrastruktur tahun 2016 menjadi terganggu. Di antaranya, proses pembangunan proyek Masjid Agung di Mejayan, Caruban, yang dimulai sejak anggaran perubahan 2015, kini tersendat karena berkurangnya pasokan tanah uruk. “Itu karena pengusaha belum memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Pemprov Jatim dan saat ini sedang mengurusnya,” kata dia.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam Kabupaten Madiun, Dwi Budiarto, mengatakan dari 21 pemohon izin, sudah ada tujuh lokasi pertambangan yang izin usaha pertambangan (IUP) operasional dan produksinya hampir selesai. “Diperkirakan, pada pertengahan bulan Februari nanti, yang tujuh itu sudah bisa keluar semua izinnya,” ungkap Dwi Budiarto. “Selain tujuh itu, masih ada 14 perusahaan lainnya yang sedang dalam proses. Kemungkinan pertengahan tahun ini akan ada lagi tambahan lokasi tambang dengan izin resmi,” katanya. (at/epe)


P R O B O L I N G G O 15

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 29 JANUARI 2016

Perbanyak Bantuan, Baznas Naikkan Target Perolehan ZIS PROBOLINGGO (BM) Guna memperbanyak kaum dhuafa yang dibantu melalui pengumpulan dan penyaliran zakat, target penerimaan dinaikkan dari sebelumnya Rp 1 miliar menjadi Rp 2 miliar. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di lantai dasar Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan. Rakerda yang diikuti Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), UPZ Pertanian dan pengurus Baznas Kabupaten Probolinggo ini, Baznas menaikkan target perolehan dana Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS) tahun 2016 sebesar Rp 2 miliar. Rinciannya,

FOTO : BM / SAIFULLAH

TINGKATKAN: Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H Ahmad Muzammil ketika memberikan pemahaman kepada kaum dhuafa.

zakat sebesar Rp 1 miliar serta infak dan shadaqah sebesar Rp

1 miliar. Ketua Baznas Kabupaten

Probolinggo H Ahmad Muzammil mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program organisasi tahun 2015, terutama penerimaan dan penyaluran dana ZIS. “Selain itu dalam menyusun program kerja pada tahun 2016,” katanya. Menurut Muzammil, selama tahun 2015 perolehan dana Zakat Infak dan Shadaqah (ZIS) mencapai Rp 1.073.665.986 dengan rincian zakat sebesar Rp 247.626.718 dan infak/shadaqah sebesar Rp 826.039.268. Padahal awal tahun targetnya masing-masing sebesar Rp 1 miliar. “Kalau saja target tersebut terealisasi, maka akan semakin banyak masyarakat yang bisa dibantu,” jelasnya.

Pedagang Daging Sapi Merugi Puluhan Juta

Ke depan Muzammil berharap bagaimana Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada semangat baru dalam menunaikan ZIS kepada Baznas Kabupaten Probolinggo. Begitu juga dengan wajib zakat di semua tingkatan untuk lebih giat memenuhi kewajibannya sebagai seorang Islam. “Kalau pembayaran dilakukan dengan baik, maka kemiskinan bisa ditangani dengan baik. Sehingga pola program pemerintah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari faktor kemiskinan bisa terwujud. Sebab hasil pengumpulan ZIS ini ternyata sangat membantu dalam mengurangi angka kemiskinan,” pungkasnya.(sip/dra)

Edarkan Sabu, Kepala Desa Ditangkap Polisi PROBOLINGGO (BM) - Seorang Kepala Desa aktif, di desa Karangren Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo,diamankanSatuanReserseNarkoba (Satreskoba) Polres Probolinggo. Kepala Desa berinisial NN ini, mengedarkan barangharamjenissabusertapenggunaaktif. Selain NN, petugas juga mengamankan 3 tersangka lainnya yaitu AH, SG dan FR. Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan mengaku, keempat tersangka tersebut diamankan dari tempat berbeda yaitu AH diringkus di Desa Talkandang Kecamatan Kota Anyar atas kepemilikan 1.120 butir narkoba jenis pil dextro. SG diringkus di Desa Pajurangan Kecamatan Gending atas kepemilikan 0.25 gram narkotika jenis sabu-sabu. Dalam pengembangan penyidikan dari tersangka SG, NN yang merupakan Kepala Desa Karangren Kecamatan Krejengan berhasil dibekuk. Sementara FR dibekuk di Desa Maron Kidul Kecamatan Maron atas kepemilikan 50,28 gram ganja. ”Dari hasil pengem-

bangan, sehingga kepala desa Karangren (NN), kita amankan di rumahnya,” jelas Kapolres Iwan. Empattersangkakasuskepemilikandan pengedaran narkoba. Barang bukti yang ditampilkan adalah 50,28 gram ganja, 0.25 gram sabu-sabu, 1120 butir pil dextro, uang dnegan jumlah total Rp 4.770.000, 4 unit ponsel, 1 botol plastik kosong kemasan pil, dan 200 lembar plastik klip kecil. Bahkan menurut Kapolres, NN merupakan target operasi petugas yang cukup lama. Hanya Saja, petugas masih perlu cukup informasi tambahan untuk melakukan penangkapan terhadap kepala desa aktif tersebut. Setelah SG ditangkap,SG mengaku mendapatkan barang dari NN. Sehingga petugas sendiri bertindak untuk mengamankan NN. “Mengenai NN yang tersandung kasus narkotika jenis sabu-sabu, saya telah berkoordinasi dengan Bupati Probolinggo (Hj P Tantriana Sari). Saya menginformasikan kepada beliau

PROBOLINGGO (BM) - Wacana pemberlakuan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap pedagang daging sapi yang pada kahirnya ditunda setelah menuai kontroversi. Sejumlah pedagang daging sapi di Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo mengeluh. Karena, pedagang daging sapi itu merugi hingga jutaan rupiah. Akibatnya sebagian besar pedagang harus menanggung risiko minimnya stok jualannya. Ketua Asosiasi Pedagang Daging Sapi (Apdasi) Kota Kraksaan, Probolinggo, H Rifa’i mengatakan selama beberapa hari ini, pedagang daging sapi mengeluhkan hal itu, karena PPN dibebankan kepada mereka. Dalam peraturan Menteri Keuangan No: 267 tentang regulasi hewan ternak, justru membuat pedagangan daging sapi sangat resah. “Dibebankannya PPN kepada kami, membuat harga daging naik. Bahkan, yang lebih urgen terhadap pedagang daging sapi saat ini dampak terhadap harga sapi lokal, karena harga sapi melonjak, maka daging sapi saat ini langka di pasaran,”ujarnya yang biasa di panggil Mar Tujuh ini. Ia menjelaskan, dirinya tidak menaikan harga penjualan daging sapi, meski harga sapi lokal saat ini semakin meroket. Penjualan daging masih dalam kisaran Rp 100 ribu/kg. Meski setiap harinya mengalami kerugian sebesar Rp 1 juta. ”Saat ini kami masih bisa bertahan demi menyelamatkan konsumen, agar mereka tidak beralih ke daging lainnya. Tapi jika ini masih terus berlarut, maka kemungkinan besar Apdasi akan mogok berjualan serentak,”ujar Mar Tujuh. Mar Tujuh, menambahkan sejauh ini pihaknya dan anggotanya yang lain, sudah merugi sekitar 40 persen, lantaran pasokan daging sangat berkurang. Sedangkan yang menjadi andalan Apdasi adalah hanya daging sapi lokal. “Kenaikan daging sapi lokal saat ini mencapai Rp 1-2 juta per ekor. Kami berharap daging sapi import segera masuk ke Probolinggo,” tutupnya.(sip/dra)

FOTO : BM / SAIFULLAH

RILIS: Kapolres Probolinggo AKBP Iwan Setyawan, menunjukkan barang bukti berupa narkotika jenis sabu-sabu serta keempat tersangka di Polres Probolinggo.

bahwa ada perangkat desa yang diamankan ke Mapolres Probolinggo dengan kasus pengedaran sabu-sabu,” aku AKBP Iwan Setyawan. Dari pengakuan NN sendiri, NN telah melakukan transaksi barang haram tersebut sejak Agustus 2014, jauh sebelum

dirinya mendaftarkan diri untuk maju menjadi Kepala Desa Karangren Kecamatan Krejengan. “Tersangka NN dijerat Pasal 114 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2019 tentang narkotika, ancaman hukumanpalingsingkat5tahunpenjara,dengan denda Rp 1 miliar,” tutupnya.(sip/dra)

FOTO : BM / SAIFULLAH

RUGI: H Rifai, ketika memotong daging sapi dagangannya di Pasar Semampir Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO l BONDOWOSO l LUMAJANG

Tingkatkan Disiplin, PNS Wajib Absensi dengan Fingerprint SITUBONDO (BM) - Sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pemkab Situbondo telah menerapkan absensi sidik jari yang direkam melalui mesin presensi elektronik atau disebut fingerprint untuk membuktikan kehadiran dalam menjalankan tugas kerja. Kasubid Data dan Dokumen Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Situbondo, Rini Indraswari SPi menuturkan, seluruh

SKPD sudah menggunakan absen sidik jari sejak awal Januari 2016. “Seluruh data presensi pegawai dari fingerprint ini akan masuk di data BKD,” ujarnya, Kamis (28/1) di ruang kantor kerjanya. Menurutnya, absensi fingerprint ini dalam rangka penerapan PP 53/ 2010 secara khusus pada pasal 3 Ayat (11) disebutkan, setiap PNS wajib datang melaksanakan tugas dan pulang sesuai dengan ketentuan kerja serta tidak berada di tempat umum bukan karena tugas. “Artinya setiap PNS wajib menaati ketentuan kerja yang sudah digariskan, yaitu selama 5 hari kerja, masuk mulai kerja pukul 07.00 WIB dan pulang kerja pukul 16.00 WIB, sedangkan untuk jam istirahat mulai

FOTO: BM / KIM

FOTO: BM /KIM

FINGERPRINT: Pemkab Situbondo menerapkan absensi sidik jari untuk membuktikan kehadiran dalam menjalankan tugas kerja.

pukul 11.30 hingga 12.45 WIB,” katanya. Lebih jauh Rini menyampaikan, keterlambatan masuk kerja dan

pulang cepat dihitung secara kumulatif dan dikonfersi 7 setengah jam sama dengan satu hari masuk kerja. “Hasil presensi fingerprint akan

Akhmad Yulianto

digunakan untuk menentukan dan menghitung tambahan perbaikan penghasilan pegawai,” terangnya. Sementara itu Kepala BKD

Situbondo Drs AkhmadYulianto MSi, saebelum menghadiri pertemuan di ruang Baluran kantor Pemda Sitobondo, menuturkan, kesadaran disiplin masuk dan pulang kerja oleh setiap PNS adalah yang terpenting. “Jika PNS itu sudah terbentuk mental disiplin yang baik, saya kira secara otomatis akan patuh terhadap peraturan yang ada,” ujarnya. Yulianto menambahkan, saat ini aplikasi absensi fingerprint diseluruh SKPD tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan sekecil apapun pelanggaran pasti ada di setiap regulasi yangdibentuk. “Diterapkannyaabsensi sidik jari ini diharapkan kedisiplinan PNS lebih ditingkatkan, sehingga sasaran kinerja pegawai (SKP) menjadi lebihbaik,”pungkasnya.(kim/edi/dra)

Industri Kayu Olahan Tembus Pasar Ekspor LUMAJANG (BM) – Sebanyak 19 perusahaan kayu olahan di Kabupaten Lumajang mampu menembus pasar ekspor. “Lebih dari 50 perusahaan kayu olahan kelas kecil dan menengah dengan produk yang diekspor cukup beragam mulai dari barecore atau lapisan plywood serta beragam jenis lainnya,” jelas Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Kabupaten Lumajang, Drs Agus Eko. Dikatakan, kesiapan industri kayu olahan di Lumajang dalam menghadapi MEA, karena tidak lepas dari dari usaha perusahaan yang relatif lebih mendahului dalam membuka tren kayu dibanding daerah lain. “Seperti perusahaan penggergajian kayu atau perusahaan yang mengolah kayu, Lumajang lebih mendahului dibandingkan Jember, Probolinggo atau Banyuwangi,” dalihnya. Perusahaan pengolahan kayu besar ada di Lumajang. Selain itu, Lumajang juga sangat subur tanahnya, sehingga kaya akan bahan baku. "Tetapi tidak untuk sekarang, karena ternyata para pengusaha kayu seka-

PERWAKILAN

rang sudah mulai mengambil dari daerah lain. Kayu Sengon yang terutama," kata ujarnya.. Baru-baru ini, lanjut Agus, pihaknya sempat kedatangan tim konsultan dari China. “Sempat kami ajak berkunjung ke salah satu perusahaan kayu, dan mereka terFOTO: BM / FIT tarik,” katanya. PertumMUTU: Para pengusaha kayu olahan kini terus membuhan investasi industri perbaiki mutu, agar bisa bersaing di pasar bebas MEA. kayu olahan juga dinilai positif. “Informasi yang kami tangkap rintahKabupatenLumajangmelaluiDiperusahaan yang berdiri pada 2014, nas Industri dan perdagangan sudah ada dua perusahaan di Kunir dan menyiapkan berbagai langkah straKaranganom, perusahaan pemodal tegis. asing,” terangnya. Data Dinas Perindustrian dan PerAgus optimis kalau perusahaan ka- dagangan Kabupaten Lumajang meyu olahan masih mampu bersaing di nyebutkan, pada 2015 kemarin sampai MEA. Memang, kata dia, masih ada triwulan ketiga nilai ekspor Rp 185 keluhan terutama pada bahan baku. miliar. Sedangkan untuk perdagangan “Semoga tidak sulit bahan bakunya. dalam negeri lebih besar lagi yakni Karena sempat sulit situasinya pada mencapai omzet 265 miliar. “Ekspor 2014,” ungkapnya. terbesar adalah ke China. Berikutnya Dengan diberlakukannya Masya- ke Korea dan Jepang,” pungkasrakat Ekonomi ASEAN (MEA), Peme- nya.(fit/adv)

Probolinggo: Yusron Fuadi (koord), Saipul, Iklan/Langganan: 081 336 373 699; Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim; Bondowoso: Bambang; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Iklan/Langganan: 081 249 455 05


16 JUMAT, 29 JANUARI 2016

www.beritametro.co.id

Proyek Pasar Sukodono Masuki Deadline

kilas

Instruksikan Puskesmas Lapor Tiap Pekan

SIDOARJO (BM) – Pengerjaan proyek Pasar Sukodono, Jumat (29/1) ini harus sudah selesai, setelah sebelumnya ada penambahan waktu selama 30 hari yang diberikan pada rekanan untuk menyelesaikan proyek pembangunan. Namun, pekerjaan masih belum juga terselesaikan. Saat dilakukan pemantauan di lokasi proyek, Kamis (28/1), masih terlihat para pekerja melakukan aktivitas di beberapa bagian. Terlihat ada yang masih belum dikerjakan, di antaranya pemasangan rangka plafon atas, pengecatan, pemasangan kaca, nat pada lantai, kelistrikan dan pavingisasi. Kepala Bidang Perdangangan Diskoperindag Kabupaten Sidoarjo, Tjarda, terlihat meninjau pengerjaan proyek yang memasuki injury time tersebut. Saat dikonfirmasi, Tjarda enggan berkomentar. “Konfirmasinya besok (Jumat, red) saja,” ungkapnya. Sementara Kepala Sub Kontrak, Lukman mengatakan, pengerjaan proyek memang harus terselesaikan. Hanya saja

FOTO:BM/HADI

Kamis Dikebut, Pengerjaan Diragukan Tuntas

BELUM TUNTAS: Tampak pembangunan proyek Pasar Sukodono yang masih belum selesai hingga Kamis (28/1). Padahal deadline proyek tersebut jatuh pada Jumat (29/1) ini.

Sekedar diketahui, proyek Pasar Sukodono dibangun dengan anggaran Rp 6,3 miliar menggunakan dana APBN 2015. Pengerjaannya sempat molor dan diberikan penambahan waktu

ada bagian yang masih dalam tahap penyelesaian, seperti pemasangan lampu dan. "Diusahakan hari ini (Kamis) harus selesai. Kalau bisa nanti kerja sampai 24 jam," ujarnya singkat.

pengerjaan untuk menyelesaikan. PT RIS Putra Delta, sebagai rekanan dinilai beberapa pihak kurang mampu dalam pengerjaan proyek gedung. Beberapa pejabat yang melakukan sidak

di Pasar Sukodono, di antaranya Pj Bupati Sidoarko, Jonathan Judyanto dan anggota DPR RI Bambang Haryo tampak kurang puas dengan lambatnya pengerjaan. (adi/azt)

Bolos, 12 Pelajar Terjaring Razia SIDOARJO (BM) – Sebanyak 12 pelajar yang membolos saat jam sekolah terjaring razia yang digelar petugas Satpol PP Kecamatan Tanggulangin, Kamis (28/1) pagi. "Sebagian besar pelajar yang terjaring razia adalah pelajar SMP," kata KasiTrantib Satpol PP Kecamatan Tanggulangin, Arie Prabowo. Menurut ia, selain rental play station, warung warung yang menyediakan wi-fi menjadi sasaran karena pelajar sering memanfaatkan lokasi tersebut saat membolos pada jam pelajaran. Warung yang jadi sasaran adalah warung milik Achmad Imron, yang berada di Desa Kedensari.Sedangkan rental play station berada di kawasan Perum Pasar Wisata. Tanggulangin. Di rental play station, salah seorang pelajar yang terjaring mengaku membolos sekolah karena terlambat masuk, bahkan ada pelajar yang mengaku sudah izin ke sekolah untuk tidak masuk pada hari itu. Tiap pelajar yang terjaring razia diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya. "Jika pelajar tersebut kedapatan mengulangi perbuatannya, maka ia akan diproses lebih lanjut," kata Arie Prabowo. Selain membuat pernyataan, petugas juga memanggil orangtua pelajar serta kepala sekolah untuk menjemput mereka. Selain itu, diharapkan orangtua dan sekolah mampu memberikan bimbingan konseling agar tidak mengulangi perbuatan membolos lagi. (dre/azt)

FOTO:BM/HADI

Pengusaha Karaoke Mengaku Siap Ditertibkan

DISAMBUT BAIK: Rencana penertiban tempat hiburan disambut baik pihak oleh pengelola rumah karaoke di Sidoarjo. Tampak salah satu rumah karaoke.

SIDOARJO (BM) – Rencana penertiban tempat hiburan disambut baik pihak oleh pengelola rumah karaoke di Sidoarjo. Mereka bahkan menyatakan siap, apabila rumah karaoke yang mereka kelola ditertibkan pihak Satpol PP. Hal ini disampaikan langsung Manager Family Karaoke X2, Arief Wiryawanto. “Kami siap kalau tempat usaha kami ditertibkan,” ujar Arief, Kamis (28/1). Kesiapan itu, lanjut Arief, lantaran dua rumah karaoke yang dikelolanya sudah berizin lengkap. Empat jenis izin yang dipersyaratkan sudah dikantongi, yaitu Izin Persetujuan Peman-

faatan Ruang (P2R), HO (Hiden Ordonnantie-izin gangguan, dan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (izin operasional) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Izin UKL-UPL). “Empat izin itu sudah kita kantongi semua,” paparnya. Bahkan lanjut Arief, izin terakhir yang sudah dikantongi adalah izin UKL-UPL. Izin ini baru dimiliki rumah karaoke X2 dan K-Broo sekitar dua tahun lalu. Selain sudah berizin lengkap, kesiapan itu juga lantaran pihaknya mengatakan tak menyediakan minuman keras (Miras), minuman beralkohol (Mihol),

SIDOARJO (BM) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo menginstruksikan pada masing-masing Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk melaporkan kondisi penyakit di wilayah masing-masing, setiap pekan. Kepala Dinkes Sidoarjo, Ika Harnasti, Kamis (28/1), mengatakan, khusus untuk penyakit demam berdarah dan juga penyakit diare harus dilaporkan kepada dinas kesehatan setiap pekan. "Pada saat musim hujan seperti sekarang ini laporan berkelanjutan perlu dilakukan supaya dinas bisa bertindak dengan cepat kalau ada temuan di lapangan," katanya. Ia mengemukakan, kalau memang ada temuan laporan dari masyarakat, seharusnya bisa dilaporkan lebih cepat seperti lewat telepon atau juga lewat alat komunikasi lainnya. "Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan segala macam bantuan dan langkah lanjutan yang akan dilakukan oleh dinas kesehatan kepada masing-masing puskesmas yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini," katanya. Ia mengemukakan, di Kabupaten Sidoarjo ini selama musim hujan terdapat satu orang pasien yang meninggal dunia diduga akibat penyakit demam berdarah. "Oleh karena itu, tindakan penanganan yang tepat diperlukan, jika mengetahui di wilayah puskesmas terdapat temuan penyakit demam berdarah atau juga penyakit diare," katanya. Ia mengatakan, saat ini pihaknya gencar melakukan imbauan kepada warga masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan di rumah masing-masing. "Selain itu, kegiatan tiga M yakni menutup, mengubur dan menguras tempat-tempat penampungan air juga harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran nyamuk demam berdarah," katanya. Ia berharap dengan segala upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo ini dapat menekan pasien demam berdarah dan juga diare yang ada di kabupaten setempat. (ant/azt)

maupun wanita penghibur atau Purel di dua rumah karaoke keluarga tersebut. “Karena Izin UKL-UPL memang baru dipersyaratkan Pemkab sekitar tahun 2012 lalu. Semuanya sudah kita urus dan sudah kita miliki. Selain itu, Kami memang berprinsip tidak menyediakan Miras, Minol maupun Purel di X2 maupun K-Broo,” tandasnya. Terkuak, rumah karaoke yang sudah beroperasi di Sidoarjo sebanyak 22 unit. Namun dari jumlah itu, yang sudah mengantongi izin lengkaphanyatiga,duadiantaranya, adalah X2 dan K-Broo. (adi/azt)

ANTENA: Satreskrim Polres Sidoarjo mengamankan puluhan plat aluminium milik perusahaan yang memproduksi antena televisi, karena diidentifikasi mengandung tulisan huruf Arab.

Ada Tulisan Huruf Arab, Plat Antena Diamankan SIDOARJO(BM)– Satreskrim Polres Sidoarjo mengamankan puluhan plat aluminium milik perusahaan yang memproduksi antena televisi, karena diidentifikasi mengandung tulisan huruf Arab. Maka untuk mengantisipasi kemungkinan pengaduan masyarakat yang sempat yang terjadi di Pasuruan, plat-plat tersebut diamankan. Kapolres Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir mengungkapkan, dua hari setelah kejadian di Pasuruan, pihak Polres Sidoarjo melakukan penyisiran dan pengecekan terhadap salah satu pengelola CV Avro Jaya, AA (25) yang beralamat di Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Dalam pemeriksaan, pelaku mengungkapkan, pembuatan antena televisi di CV Avro Jaya terlebih dulu menyiapkan bahan baku berupa plat aluminium bekas dan nox antena yang terbuat dari plastik.

Sedangkan aluminium bekas tersebut merupakan plat aluminium dari bekas cetak kemasan sarung, percetakan, maupun kemasan roti yang berukuran 100 cm x 100 cm. Namun pelaku tidak mengetahui kalau di dalamnya terdapat tulisan huruf Arab. "Jadi, pelaku membeli dari tengkulak bekas percetakan," ungkap M Anwar Nasir, Kamis (28/1). Polisi juga berkoordnasi dan meminta pendapat pada MUI Kabupaten Sidoarjo terkait tulisan Arab yang tertera pada plat tersebut. Hasilnya, selama tidak ada penggunaan Bahasa Al Quran yang disengaja pada kemasan produk tidak masalah. Sehingga dalam hal ini tidak bisa dikategorikan sebagai penistaan agama. "Barang bukti sudah kami amankan, sedangkan pelaku kita lepas. Karena tidak ada unsur penistaan agama," tandas Kapolres. (adi/azt)

SIDOARJO (BM) – Sebanyak 78 orang eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang sebelumnya ditampung di Liponsos Sidoarjo akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, Kamis (28/1). Di Desa Kureksari, Waru sendiri jumlah eks Gafatar terbanyak yang ada di Sidoarjo, yakni berjumlah 15 orang. Setibanya di Balai Desa Kureksari, beberapa anggota eks Gafatar sudah ditunggu keluarganya. Bahkan ada orangtua yang langsung membasuh muka anaknya menggunakan air bercampur bunga sesaat setelah turun dari mobil petugas. Hal itu dilakukan sebagai bentuk syukur anaknya pulang dengan selamat. Setibanya eks Gafatar di Balai Desa Kureksari, mereka diwajibkan membaca Pancasila, sebelum didata. “Harus membaca Pancasila dulu sebagai bentuk nasionalisme dan men-

gakui dengan sadar bahwa mereka sudah kembali ke masyarakat,” kata Kades Kureksari, Trisnadi. Cucu Susilowati, istri salah seorang eks Gafatar mengaku bersyukur lantaran suaminya, Musari, kini dapat berkumpul kembali bersama keluarga setelah dua bulan meninggalkan rumah tanpa kabar. Menurut Musari, dia merasa mendapatkan iming-iming memperoleh kehidupan yang layak ketika mengikuti Gafatar. “Sebelumnya saya pekerja kasar. Ketika diiming-imingi mendapatkan kehidupan yang layak, saya langsung ikut jadi anggota Gafatar,” katanya. Total sudah 30 warga Kureksari eks Gafatar yang sudah pulang dari total keseluruhan pemulangan sekitar 78 jiwa atau 22 kepala keluarga eks Gafatar asal Sidoarjo. Rencananya akan datang lagi eks Gafatar dari Kalimantan Barat ke Sidoarjo. (dre/azt)

SIAP: Para perajin kulit di Sidoarjo menyatakan siap menghadapi pemberlakuan MEA.

Perajin Kulit Siap Hadapi MEA

FOTO:BM/ANDRE

FOTO:BM/HADI

Pulangkan 78 Eks Gafatar ke Kampung Halaman

DIANTAR: Eks Gafatar yang sebelumnya ditampung di Liponsos, Sidoarjo akhirnya dipulangkan ke kampung halaman. Termasuk eks Gafatar asal Desa Kureksari, Waru.

SIDOARJO (BM) – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku mulai akhir Desember 2015 lalu, bukan halangan bagi pengusaha maupun perajin kulit di Sidoarjo. Mereka malah mengaku sudah siap menghadapi MEA. Kesiapan ditunjukan mulai dari penguasaan pasar hingga kualitas barang. Seakan tak mau ketinggalan, pusat kerajinan kulit di Tanggulangin terus berproduksi. Mulai sepatu, sandal, tas dan dompet kulit asli, dihasilkan dari pekerjaan yang melibatkan beberapa karyawan lokal Tanggulangin ini. “Saya pribadi belum seberapa tahu secara detail tentang MEA, namun secara formal yang saya ketahui dari sosialisasi, saya siap mengadapi,” kata Djunaedi, Kamis (28/1). Berbagai hal sudah disiapkan, mulai peningkatan kualitas produk dan mengikuti tren, sehingga bisa bersaing dengan produk lain. Selain itu juga penguasaan pasar retail baik di Sidoarjo hingga luar kota. Selama ini, masih kata Djunaedi, sistem penjualan kerajinan kulit, baik sepatu, sandal atau lainnya, berdasar sistem pesanan, eceran atau partai. "Biasanya saya menjalankan produk melalui pesanan,” katanya. Bila selama ini sistem pemasaran yang dilakukan lebih fokus pada pesanan, ke depan, dirinya akan memanfaatkan internet atau media sosial, untuk memasarkan produk. Lain cerita Herman yang juga salah seorag perajin kulit. Menurut Herman, menghadapi MEA ia belum sepenuhnya siap. Alasannya, terkendala faktor modal. “Kalau pangsa pasar, produk saya hingga ke luar pulau. Namun belum bisa untuk mengembangkan karena keterbatasan kodal,” katanya. (dre/azt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.