Berita Metro 12 Oktober 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

I INDEKS

Polda Metro OTT Kemenhub

Presiden: Pecat Pelaku Pungli! Praktik Pungli di Pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Juga Akan Diberantas Pedagang Rugi Puluhan Juta Rupiah BACA HALAMAN

03

Gubernur Sarankan Pembentukan LKM Khusus 08

FOTO: BM/ISTIMEWA

BACA HALAMAN

OPERASI TANGKAP TANGAN: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menunjukkan barang bukti Operasi Tangkap Tangan (OTT) Pungli di lantai 12 Gedung Kemenhub, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

BACA HALAMAN

09

b Sebagian Kawasan Masih Tergenang BACA HALAMAN

SURABAYA (BM) – Seorang anak yang masih berusia tiga tahun (balita) tertimpa bagian sliding door salah satu restoran di Grand City, Minggu (9/10/2016) malam. Sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya, balita itu akhirnya meninggal dunia. “Betul, kami yang menangani peristiwa itu di XO Grand City. Kejadiannya

Minggu malam sekitar 20.30 WIB,” ujar Kompol Danny Yulianto Kapolsek Genteng, Selasa (11/10/2016). Danny mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan atas kasus ini. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dari pihak restoran. “Terutama waiter dan waiters di Baca: Tunggu... Hal. 7

tersangka, Kepolisian menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai yang jumlahnya ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendukung operasi tangkap tangan di kementeriannya. Dia berharap penangkapan ini akan melahirkan efek jera, bahan pelajaran, dan introspeksi. OTT Kemenhub Satgas gabungan dari Bareskrim Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menggeledah ruang pelayanan publik di Kementerian Perhubungan. Petugas menangkap tangan 3 orang di lantai 12 kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (11/10/2016). Ketiga orang tersebut masih diinterogasi polisi. Ketiganya yakni S di bagian pengukuran, Ny M sebagai Kasie Pendaftaran, dan seorang karyawan dari perusahaan perkapalan. Ny M yang masih diinterogasi di lokasi terus menangis sesenggukan saat diinterogasi polisi. Di mejanya terdapat sejumlah uang nominal Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Sejumlah dokumen juga disita polisi di lokasi. Hingga Baca: Pungli... Hal. 7

Rekonstruksi Pembunuhan Gowinda

Tertimpa Sliding Door di Grand City, Balita Tewas

Fakta Baru Kejutkan Penyidik! FOTO: BM/ISTIMEWA

Ahok Dilaporkan ke Polda Jatim

JAKARTA (BM) – Presiden telah menginstruksikan pemberantasan pungli yang masih merajalela di negeri ini. Kemarin, Polda Metro Jaya langsung menggebrak, melakukan operasi tangkap tangan di gedung Kemenhub Jakarta. Operasi sejenis juga akan menyasar layanan publik, seperti pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan SKCK. Presiden juga menginstruksikan untuk memecat para pelaku pungli. Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, OTT di Kemenhub cuma bagian kecil dari Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) yang digagas Presiden. Operasi sejenis juga akan menyasar pada pelayanan SIM, STNK, BPKB, dan SKCK. Kata Tito, operasi tangkap tangan (OTT) kasus pungutan liar (pungli) perizinan di Kementerian Perhubungan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo. Pungli di Kemenhub sudah menggurita. “Kita akan kembangkan operasi ke semua instansi, termasuk Polri,” kata Tito di kantor Kemenhub, Selasa (11/10/2016). Kapolri memastikan, pungli di Kemenhub sudah mengakar. Sudah lama terjadi. Tapi, ini operasi pertama. Hasilnya, selain menangkap beberapa

REKONSTRUKSI: Suasana rekonstruksi pembunuhan Ni Made Pabrawanti Gowinda Dewadatta. Ada 19 adegan yang dilakukan oleh tersangka AR saat menjalani rekonstruksi di kawasan Kertajaya Regency, Selasa (11/10/2016).

SURABAYA (BM) – Polrestabes Surabaya menggelar rekonstruksi pembunuhan Nimade Pabrawanti Gowinda Dewadatta (NPG) yang dilakukan oleh tersangka Aswin Rahmatullah (AR) di kawasan Kertajaya Regency Surabaya. Dalam rekonstruksi tersebut penyidik menemukan faktafakta baru yang mengejutkan! Dalam rekonstruksi itu, terlihat, meskipun sudah merasa yakin korban Ni Made Pabrawanti Gowinda Dewadatta (NPG) sudah meninggal akibat dicekik oleh tersangka, namun ternyata korban masih mendapatkan kekerasan Baca: Sempat... Hal. 7

Strategi Mendongkrak Popularitas Agus-Sylvi

12

Tak Ragu, Terapkan Blusukan ala Jokowi Salah satu strategi memenangkan pasangan Agus Harimurti YudhoyonoSylviana Murni adalah dengan melakukan blusukan, mengenal dan bersosialisasi dengan masyarakat DKI Jakarta secara langsung dan lebih dekat. Baik blusukan dilakukan sendiri-sendiri oleh Agus atau Sylvi maupun berdua secara bersamaan. Seperti apa blusukannya, berikut laporan wartawan Berita Metro Priyoko Sarjito.

Praktik Pungli di Pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Akan Diberantas

Nachrowi Ramli, Ketua Tim Pemenangan Agus-Sylvi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mengatakan, dalam melakukan blusukan, Agus-Sylvi akan banyak mendengar suara warga DKI Jakarta, baik dari ulama, dari anak muda, dan pebisnis. Dengan demikian, pasangan calon gubernur/ wakil gubernur ini mengenali aspirasi warga terhadap pemimpin DKI pada masa

mendatang. Hal itu akan dilakukan hingga masa kampanye berakhir. Mendengar dan menampung aspirasi warga sebenarnya bukan hanya bertujuan untuk memenangkan Pilkada DKI Jakarta, melainkan juga sebagai persiapan menyusun program jika terpilih memimpin wilayah provinsi DKI Jakarta. Setelah menang, tentu mereka berdua

akan mengabdi selama lima tahun sebagai gubernur dan wakil gubernur. Melalui blusukan itulah, Agus-Sylvi mengumpulkan modal berupa informasi, yang kelak akan dikembalikan ke masyarakat berupa pembangunan yang aspiratif. “Agus dan Sylvi akan terus melakukan turba, turun ke bawah. Kalau bahasa Pak Jokowi, blusukan. Baca: Dilarang... Hal. 7 SIAP BLUSUKAN: Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, giat melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan cara blusukan ke tengah-tengah warga. BM/PRIYOKO

Ini baru reformasi hukum.. Tertimpa Sliding Door di Grand City, Balita Tewas Minta selamatan..

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN SUHU : 25 - 34°C

CERAH BERAWAN SUHU : 25 - 32°C

BERAWAN SUHU : 25 - 33°C

BERAWAN SUHU : 23 - 30 °C

Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri. - Ibrahim bin Adham -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

Instruksikan Reformasi Hukum dari Hulu sampai Hilir

kilas

Jokowi Tegaskan Kepastian Hukum JAKARTA (BM) – Presiden JokoWidodo (Jokowi) menegaskankepastianhukummerupakan suatu keharusan bagi Indonesia untuk menghadapi era persaingan saat ini. “Kepastian hukum itu suatu keharusan bagi sebuah negara agar mampu bersaing di tingkat regional. Untuk itu tidak ada pilihan lain, kita harus segera melakukan reformasi hukum besar-besaran dari hulu sampai hilir,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (11/10) kemarin. Presiden mengingatkan berdasar konstitusi, Indonesia adalah negara hukum. Sebagai negara hukum, penyelanggaraan kekuasaan pemerintahan harus berdasarkan hukum dan negara harus hadir memberikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak asasi manusia termasuk rasa aman kepada seluruh warga negara. “Saya menyadari bahwa citacita sebagai negara hukum belum sepenuhnya terwujud dalam praktik penyelenggaraan negara maupun dalam realita kehidupan sehari-hari, hukum masih dirasa cenderung tajam dan runcing ke bawah dan tumpul ke atas,” katanya. Presiden menyebutkan dengan indeks persepsi korupsi dunia 2015 masih di urutan 88, begitu

BM/ISTIMEWA

KEPASTIAN HUKUM: Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas mengenai Reformasi Hukum, di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (11/10) sore. Presiden Jokowi menegaskan kembali urgensi kepastian hukum di era persaingan.

pula degan rule of law 2015, Indonesia juga di ranking 52. “Jika hal ini dibiarkan maka akan memunculkan ketidakpercayaan dan ketidakpatuhan terhadap hukum maupun ada insitusi-institusi penegak hukum,” katanya. Presiden menyebutkan hal itu tidak boleh dibiarkan dan tidak boleh terjadi, apalagi kondisi sekarang ini kepastian hukum merupakan suatu keharusan bagi sebuah negara agar mampu bersaing di tingkat regional. Menurut Presiden, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan

dalam reformasi hukum. Pertama, penataan regulasi untuk menghasilkan regulasi hukum yang berkualitas. “Saya ingin tekankan lagi bahwa kita adalah negara hukum, bukan negara undang-undang atau negara peraturan. Orientasi setiap kementerian lembaga seharusnya bukan lagi memproduksi peraturan yang sebanyaknya, namun harusnya menghasilkan peraturan yang berkualitas yang melindungi rakyat, tidak mempersulit rakyat tapi justru mempermudah

rakyat. Yang memberi keadilan bagi rakyat serta yang tidak tumpang tindih satu dengan yang lainnya,” kata Presiden. Hal kedua, kata Presiden Jokowi, reformasi hukum harus mencakup reformasi di internal kejaksaan dan kepolisian, dan juga di lingkup Kemenkumham untuk menghasilkan pelayanan dan penegakan hukum yang profesional. “Saya minta diatur pembenahan besar-besaran pada sentra-sentra pelayanan seperti Imigrasi, lapas, pelayanan SIM, STNK, BPKB, SKCK, ter-

masuk juga yang berkaitan dengan perkara tilang, pastikan bahwa tidak ada praktik pungli di situ,” katanya. Ia menyatakan akan terus mengawasi langsung perubahan di lapangan dengan pengawasan yang ia lakukanm “Saya juga minta dibuatkan langkah terobosan dalam pencegahan dan penyelesaian kasus, baik kasus korupsi, kasus HAM masa lalu, kasus penyelundupan, kasus kebakaran hutan dan lahan, serta kasus narkoba,” katanya. Tak ketinggalan, Presiden meminta agar kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Tanah Air untuk didukung dan diperkuat. Sebab menurutnya, untukmenyelesaikankasus-kasus seperti korupsi, pelanggaran HAM, penyelundupan, dan lain sebagainya,pemerintahtidakbisa berjalan sendiri. Dibutuhkan keterlibatan dan kerja sama dari lembaga-lembaga lain seperti KPK yangmenjadisalahsatunya. “KPK harus didukung dan diperkuat, baik dari sisi kelembagaan maupun kemandirian,” jelasnya. Ketiga, pembangunan budaya hukum. “Penguatan budaya hukum juga harus jadi prioritas di tengah maraknya sikap-sikap intoleransi, premanisme, tindak kekerasan, serta aksi main hakim sendiri,” demikian Presiden Jokowi. (ant/ksn/nii)

Arek Suroboyo Beroperasi di Bali Dibekuk di Surabaya SURABAYA (BM) – Lumayan panjang juga perjalanan Joko Hadi Prasetya sebelum akhirnya dibekuk aparat. Arek yang beralamat di Ngaglik, Surabaya, ini sempat beroperasi melakukan aksi curanmor di Bali. Setelah sembilan kali melakukan aksi curanmor, Joko menghilang dari Bali, dan kembali ke Surabaya. Namun, polisi tidak lupa. Joko tetap masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polresta Denpasar Bali. Selama di Surabaya tersangka ini telah bekerja sebagai waitress (pelayan cafe) di Jemursari, Surabaya. Dan, atas koordinasi dan kerjasama yang baik antara Polresta

Denpasar dan Unit Resmob Polrestabes Surabaya, tersangka akhirnya dibekuk aparat. “Tersangka ditangkap di tempat kerjanya,” kata Kompol Bayu Indra Wiguno, Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (11/10). Bayu juga menjelaskan catatan aksi pencurian serta pemberatan yang dilakukan Joko, terdapat 9 lokasi kejadian dan semuanya ada di wilayah hukum Polresta Denpasar Bali. Sementara dari penggakuan Joko, lokasi yang pernah dibuat untuk beraksi terdiri dari Jalan Meliling, Tabanan, Jalan Grobokan, Jalan Malioboro, Jalan Abian Basa, Jalan Banjar Semer, Jalan

Dalung dan Jalan Kapal Bali. Dari ke 7 tempat aksi pencurian dengan pemberatan itu, Joko hanya mengaku sebagai peran pemetik kendaraan yakni modusnya merusak kunci kontak. “Saya merusaknya pakai kunci model T,” aku tersangka yang punya tatto ini. Ternyatadalamaksikejahatannya yang dilakukan Joko, melakukanaksiselalumendapatkanbagian uang sebesar Rp. 400.000. “Karena di Bali saya hanya bekerja kuli bangunan dan pendapatkan kurang, maka akhirnya mau ikut teman untuk mencuri kendaraan,” terang Joko. Melihat kejadian di Bali, pihak

kepolisian Polrestabes Surabaya, akan menyerahkan tersangka ke Unit Resmob Polresta Denpasar

untuk menjalani proses hukum karena telah melanggar pasal 363 KUHP. (bej/nii)

ISTIMEWA

DIBEKUK: Tersangka curanmor yang beroperasi di Bali akhirnya dibekuk aparat Polrestabes Surabaya.

Terkait e KTP, Kader Golkar Diperiksa KPK JAKARTA (BM) - Mantan ketua Komisi II DPR dari Fraksi Golkar, Chairuman Harahap, menegaskan pembahasan proyek E-KTP senilai Rp 6 triliun berlangsung sesuai dengan pengajuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) era pemerintahan Presiden SBY. “Tidak ada masalah, pembahasan itu kan sesuai dengan Kemendagri yang mengajukan proyeknya. Kita kan butuh (E-KTP) karena harus ada indentitas tunggal apalagi pengalaman pemilu yang lalu, di mana daftar pemilih tidak valid maka kita perlukan itu,” kata Chairuman di gedung KPK Jakarta, Selasa (11/10). Chairuman yang menjadi Ketua Komisi II DPR pada 20092012 itu diperiksa sebagai saksi

dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan paket penerapan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional atau disebut KTP elektronik 2011-2012 pada Kemendagri. Selain Chairuman, Selasa kemarin KPK juga memeriksa Ketua Komisi II DPR periode 2012-2014, Agun Gunandjar Sudarsa, yang juga berasal dari Partai Golkar dalam perkara yang sama. “Jadi negara membutuhkan, kita harus ada E-KTP. Mengenai anggaran Rp 6 triliun itu tergantung bagaimana mereka (Kemendagri) mengajukan. Kalau memang anggaran sebesar itu, ya komitmen kita agar bagaimana ada identitas tunggal. Kemudian sistem itu bisa ‘connect’

dengan data KPU, agar bisa digunakan dalam pemilihan dan DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang valid,” ungkap Chairuman. Namun menurut Chairuman, DPR tidak mengecek hingga kualitas E-KTP tersebut. “Soal kualitas itu kan bukan urusan kita, bagi kita mereka mengajukan berapa yang dibutuhkan kan ada ahliahlinya,’ tegas Chairuman. Tak Kenal Nazaruddin Terkait tuduhan mantan bendahara DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang mengungkapkan ada sejumlah anggota DPR yang ikut menikmati aliran dana proyek E-KTP. “Ya buktikan saja sama dia. Itu kata dia, saya kenal juga tidak,” tambah Chairuman.

Tersangka dalam kasus ini adalah mantan Dirjen Dukcapil, Irman, yang juga Kuasa Pengguna Anggaran proyek pengadaan E-KTP dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen proyek E-KTP, Sugiharto. Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kerugian negara akibat kasus korupsi e-KTP itu adalah Rp 2 triliun karena penggelembungan harga dari total nilai anggaran sebesar Rp 6 triliun. Irman dan Sugiharto disangkakan pasal ayat 1 atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU

No 20 tahun 2001 tentang PemberantasanTindakPidanaKorupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 64 ayat 1 KUHP Pasal tersebut mengatur tentang orang yang melanggar hukum, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugikan keuangan dan perekonomian negara dan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp 1 miliar. Irman diduga melakukan penggelembungan harga dalam perkara ini dengan kewenangan yang ia miliki sebagai Kuasa Pembuat Anggaran (KPA). (ant/nii)

Kapolri: Gencarkan Razia Internal BEKASI (BM) - Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Tito Karnavian menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengintensifkan pengawasan internal terhadap potensi penyalahgunaan narkoba.”Saya sudah perintahkan untuk operasi,” katanya di Bekasi, Selasa. Hal itu dikatakan Tito pascaterungkapnya kasus penyalahgunaan narkoba oleh seorang perwira polisi di sebuah diskotek di Jakarta Barat, Sabtu (8/10) dini hari. Tito mengatakan pihaknya tengah berupaya membersihkan jajaran instansinya dari kasus tindak pidana narkoba. Dalam kaitan itu, Tito menginstruksikan seluruh kepala Polres, kepala Polda, Propram, Irwasum untuk gencar menggelar razia di lingkungan internal kepolisian terkait narkoba. Dikatakan Tito, penangkapan oknum perwira polisi di Polres Metro Tangerang Kota, Ajun Komisaris Sunarto merupakan instruksi dirinya. “Kalau ada penangkapan di Mangga Besar itu perintah saya,” ujarnya. Oknum tersebut tertangkap tangan ketika sedang mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu di Diskotik Mille’s, Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat. Oknum tersebut diketahui menjabat sebagai Kepala Unit 2 Ekonomi di Satuan Intelkam Polres Metro Tangerang Kota. Sunarto diringkus oleh jajaran Paminal Polres Metro Jakarta Barat yang dipimpin Ajun Komisaris Syafri Wasdar. Dari penangkapan itu, petugas menemukan barang bukti sabu-sabu di kantong celana Sunarto, dan dua butir pil diduga ecstasy. (ant/nii)

Irman Lawan Paripurna DPD JAKARTA (BM) - Tim Kuasa Hukum mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait pemberhentian Irman Gusman sebagai Ketua DPD. Irman dicopot dari posisi Ketua DPD melalui rapat paripurna luar biasa DPD RI, pekan lalu. Kuasa Hukum Irman Gusman, Mujahid A. Latief menyatakan keputusan Badan Kehormatan DPD memberhentikan Irman Gusman sebagai tindakan melanggar hukum. “Sebelum pemberhentian seharusnya ada tahapan proses yang hati-hati, jangan terlihat terlalu nafsu untuk memberhentikan klien saya,” kata Mujahid di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (11/10). Menurut dia, ada kejanggalan dalam proses pemberhentian Irman Gusman sebagai Ketua DPD. “Kami melakukan upaya hukum dengan mengajukan gugatan atas perbuatan melawan hukum oleh Badan Kehormatan DPD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” tuturnya. Selain itu, pihaknya juga berencana menghadirkan buktibukti, saksi dan juga ahli. “Kami juga sedang melakukan pengkajian terkait kemungkinan adanya peninjauan kembali atas keputusan pemberhentian Irman di internal Badan Kehormatan DPD,” ucap Mujahid. Sebelumnya, rapat paripurna luar biasa DPD RI pada Rabu (5/10), memutuskan menghentikan Irman Gusman dari jabatan Ketua DPD RI yang menguatkan keputusan Badan Kehormatan DPD RI sepekan sebelumnya. Irman diberhentikan dari jabatan Ketua DPD RI setelah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana penyuapan melalui proses operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. (ana/nii)

Bareskrim Usut AKBP KPS JAKARTA (BM) - Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan pihak Divpropam Polri telah memintanya untuk bersama-sama mengusut kasus oknum polisi AKBP KPS yang diduga memeras terpidana mati kasus narkoba bernama Chandra Halim alias Akiong. “Sudah ada suratnya dari Propam. Kami sudah terima,” kata Komjen Ari Dono, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa. Dengan demikian, kasus ini diselidiki oleh Divisi Propam (Profesi dan Pengamanan) dan Bareskrim. Pihaknya masih mengusut dugaan pelanggaran etik serta dugaan tindak pidana yang dilakukan KPS. “Nanti kami pelajari ini kasusnya seperti apa,” ujarnya. Saat ini KPS berstatus sebagai terperiksa. Dengan demikian, profesinya sebagai penyidik narkoba dihentikan sementara waktu karena pemeriksaan kasus yang menjeratnya. KPS diketahui merupakan kepala tim di salah satu Subdirektorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Pada 2015, KPS ikut membongkar perdagangan CC4 di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh KPS ini ditemukan oleh Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) bentukan Polri ketika tim ini tengah mengusut kebenaran isu aliran dana dari terpidana mati mendiang Freddy Budiman kepada pejabat Polri. “Soal aliran dana dari Akiong ke seorang pamen (perwira menengah) sedang diusut Propam (Polri),” tutur anggota TPFG Effendi Gazali. (ant/nii)

Puluhan Situs Musik dan Film Bajakan Sudah Ditutup

Perangi Pembajakan, Badan Ekonomi Kreatif Luncurkan Satgas Perang melawan tindak pembacakan karya intelektual di negeri ini memang tak kunjung akhir. Masalah pembajakan merupakan momok bagi setiap produk ekonomi kreatif. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) karena itu terus menerus mengupayakan langkah pencegahan tindak pembajakan, salah satunya dengan pembentukan satuan tugas (satgas). Berikut catatannya. BADAN Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan Satgas Penanganan Pengaduan Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif untuk memperkuat upaya penindakan dan pencegahan pembajakan karya intelektual yang sebelumnya hanya berfokus pada subsektor film dan musik. “Pelaku ekonomi kreatif di sektor selain musik dan film merasakeberadaansatgasinicuk-

up efektif untuk menangani pembajakan. Maka itu kita melebarkan ruang lingkup penanganan tindak pembajakan terhadap produk lain seperti buku, komik, karya fotografi, serta desain grafis,” kata Ketua Satgas AntiPembajakan Bekraf, Ari Juliano Gema, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/10) kemarin. Didukung oleh para profesional dari 15 asosiasi pelaku in-

dustri kreatif, satgas ini memiliki tiga kelompok kerja (pokja) yakni pengaduan, pengawasan atau monitoring, dan edukasi publik. Setiap pokja bertugas memberi informasi dan usulan ter-

kait pembajakan yang terjadi di lapangan, karena Bekraf sebagai perwakilan pemerintah memiliki keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. “Mereka (anggota pokja) memberi masukan

BM/ISTIMEWA

STOP PEMBAJAKAN: Badan Ekonomi Kreatif mengupayakan pencegahan tindak pembajakan dengan membentuk satgas.

dan saran untuk satgas ini bergerak bersama dengan tim teknis dan kementerian atau lembaga terkait,” ujar Ari. Pokja pengaduan berperan untuk menjembatani komunikasi antara pelaku industri kreatif dengan aparat hukum, yang selama ini terkesan “berjarak”. Dalam hal ini, Satgas AntiPembajakan akan melakukan pendampingan mulai dari fasilitasi pengaduan, pengumpulan bukti, hingga pelaporan kepada kepolisian. “Selama ini pelaku industri enggan melaporkan tindak pembajakan atas karya mereka karena malas atau merasa tidak akan ada hasilnya, padahal UU Hak Cipta dengan tegas mengungkapkan bahwa pelanggaran hak cipta hanya bisa ditindaklan-

juti oleh aparat penegak hukum berdasarkan aduan,” kata dia. Untuk memastikan bahwa aduan yang sudah dilayangkan kemudian ditindaklanjuti dengan efektif, merupakan tugas pokja monitoring. Sementara pokja edukasi publik yang dipimpin aktris sekaligus produser film Marcella Zalianty, akan secara intensif melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghargai karya orisinal. Selain memberi peringatan keras kepada para pelaku pembajakan, Satgas Anti-Pembajakan ini juga bertanggung jawab memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa pembajakan bukan hanya merugikan pelaku industri kreatif tetapi juga men-

gurangi penerimaan negara dari sektor pajak. “Meskipun pengguna produk bajakan tidak dikenai hukuman pidana tetapi mereka perlu diedukasi agar tidak menghidupi pembajak dengan membeli produk fisik bajakan atau mengakses situs-situs ilegal,” kata Ari. Berkoordinasi secara intensif dengan pihak kepolisian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan HAM, Satgas Anti-Pembajakan Bekraf telah memblokir puluhan situs musik dan film ilegal. Sejak 2015, tercatat 22 situs dengan konten ilegal di bidang musik dan 22 situs di bidang film telah ditutup. (ana/nii)


SURABAYA 03

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

Aliran Listrik PLN Byarpet di Pasar Ikan Hias Gunung Sari

SURABAYA (BM) – Para pedagang Pasar Ikan Hias Gunungsari Surabaya mengeluhkan aliran listrik PLN di lapak mereka yang seringkali byarpet. Kondisi ini mengakibatkan banyak ikan hias mati sehingga pedagang mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Ihwal byarpetnya listrik PLN ini dikeluhkan sejumlah pedagang ikan hias saat wadul ke Komisi B DPRD Surabaya, Selasa (11/10) kemarin. Para pedagang ikan hias pindahan dari lokasi jalan Patuah, Irian Barat dan Gunungsari itu mengaku khawatir, jika listrik padam sewaktu waktu. “Sebab bila listrik padam, otomatis filter air untuk aquarium penyimpanan ikan tidak berfungsi,” kata Deni Koodinator para pedagang ikan hias Gunungsari. Kata Deni, dampaknya air dalam aquarium akan keruh dan tidak ada sirkulasi udara. Ikan-ikan akan mati karena kehabisan oksigen. Padahal melalui mesin filter ini oksigen dialirkan ke dalam aquarium sehingga ikan yang disimpan di dalamnya akan bertahan hidup.

Ketua Koperasi pedaganmg ikan hias, Irvansyah, menambahkan, meski kemudian PLN sudah menyalakan lagi aliran listrik, alat filter milik pedagang tak bisa otomatis bekerja kecuali harus diketuk ketuk dengan keras beberapa kali. Maklum saja banyak pedagang yang menggunakan filter tidak baru lagi. Sebab, menurutnya, hal ini untuk menyiasati sepinya pembeli sehingga biaya operasional tidak membengkak. “Kalau kami lupa untuk mengetuk alat filter itu lagi maka tidak bisa operasional meski listrik sudah menyala lagi,” katanya. Dalam setahun lanjut dia, sudah tiga kali listrik padam. Kami tidak bisa apa-apa kalau sudah begitu. “Pernah kami rugi sampai Rp 20 juta karena baru kulakan ikan, tiba tiba listrik padam dan ikan mati semua,” ungkap Irvansyah kepada komisi B saat hearing. Apalagi kini Dinas Pertanian mengumpulkan Kwh meter listrik di satu tempat. Sehingga, kalau ada gangguan listrik di salah satu lapak, pedagang harus

BM/HASAN

PLN BYARPET: Para pedagang Pasar Ikan Hias gunung Sari Surabaya wadul ke gedung DPRD, Selasa kemarin, gara-gara aliran listrik byarpet.

melapor dulu kepada satpam. Selain masalah listrik, para pedagang juga kecewa dengan kebijakan baru Dinas Pertanian, seperti harus absen ke kantor Dinas Pertanian minimal 2 kali dalam seminggu. Larangan tidur di lapak untuk menjaga ikan hias dagangan mereka serta kontrak yang diberlakukan selama 3 bulan sekali. M. Hasan, selaku Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Pasar Ikan Hias Gunungsari

BM/MADJI

LANGGANAN BANJIR Banjir yang menimpa jalan Simo Gunung Surabaya sudah berlangsung lama, dan belum ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan Pemkot Surabaya. Pengendara sepada motor yang nekad melewati banjir dengan ketinggian air 30-50cm ini berharap tidak mengalami mogok akibat mesin terendam genangan, Senin (10/10).

menyampaikan, setiap kebijakan yang keluar dari Dinas Pertanian tanpa melibatkan dirinya sebagai ketua paguyuban. Hal ini membuat HPP merasa bingung karena seolah hanya menjadi bemper Dinas Pertanian. “Teken kontrak sekarang ini 3 bulan sekali. Pedagang juga diwajibkan absen 2 kali dalam seminggu. Kalau tidak mau, pedagang ditakut-takuti lapaknya akan diambil alih dan disewakan kepada pedagang lainnya yang katanya antre mau masuk pasar,” kata M.Hasan. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya, Joestamaji, mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pembenahan terhadap Pasar Ikan Hias Gunungsari. Tujuannya agar pasar yang memiliki 158 lapak di lantai I dan II itu tidak kumuh dan menjalankan perda yang ada. “Kami memang terus melakukan pembenahan pasar ikan hias. Agar pedagang berjualan seperti fungsinya. Masak pasar ikan hias kok juga jual hamster dan kucing. Selain itu tunggakan retribusi lapak juga tinggi. Ini akan kami tertibkan,” kata mantan Kepala DPPK ini. Joestamaji mengaku untuk pembenahan itu dirinya telah memanggil koordinator pasar. Koordinator diminta untuk nga-

ntor tiap hari di pasar. “Saya minta koordinator ngantor di pasar tiap hari. Saya ambil alih koperasinya agar tertata. Soal listrik kami juga undang PLN, ternyata menurut mereka ada pencurian listrik. Kami minta lapak yang kosong digunakan untuk berjualan bukan menjadi gudang seperti sekarang ini,” lanjut Joestamaji. Menurutnya, Dinas Pertanian telah melakukan evaluasi terhadap pasar ikan hias Gunungsari. Banyak penyewa stan menyewakan lagi lapaknya kepada pihak lain. “ Kami harap mereka betulbetul pedagang pasar ikan hias. Tidak boleh menyewakan kepada pihak lain. Retribusi kami inginkan dibayar rutin Rp 120 ribu per bulan per lapak. Untuk pendataan baru, sebulan lalu dari 158 lapak hanya 60 stan yg ditempati sendiri. “Pengakuan mereka 23 stan dikelola bersama, 75 stan disewakan ke orang lain,” terang Joestamaji. Meski begitu, untuk kebaikan pedagang sendiri, Joestamaji memberikan izin kepada pedagang untuk tidur di pasar menjaga dagangannya. Selain itu juga akan dibangunkan tenda permanen agar para pedagang tidak terkena tempias air hujan. “Soal absen itu memang kami wajibkan untuk ketertiban. Sebab sampai saat ini masih ada 24 pedagang yang belum diketahui identitasnya. Absen bisa dilakukan pagi, siang, sore atau malam,” ujarnya. Menanggapi hal ini, Mazlan Mansur, Ketua Komisi B mengatakan Dinas Pertanian harus menganggarkan mesin diesel yang bisa menyala otomatis saat listrik PLN padam. Ini berdasar keluhan pedagang yang merugi besar bila listrik sampai padam. “Tolong pak Joestamaji anggarkan untuk beli mesin genset. Juga carikan solusi dengan merangkul perbankan agar para pedagang ini tidak kesulitan permodalan,” kata politisi PKB ini. (has/nii)

Sekitar 1.500 Siswa Sekolah “Khadijah” Nikmati Bubur Syuro SURABAYA (BM) - Sebanyak 1.500 siswa SD, SMP, dan SMA “Khadijah” Wonokromo, Surabaya, mengikuti peringatan Hari Asyuro atau 10 Muharam 1438 Hijriah di lapangan sekolah setempat, yang antara lain ditandai

dengan makan bubur syuro bersama, Selasa (11/10) kemarin. Bubur syuro merupakan bubur beras yang ditempatkan dalam sebuah wadah untuk disajikan dengan beragam lauk. Dalam acara di komplek sekolah

ISTIMEWA

Ribuan siswa SD, SMP, dan SMA "Khadijah" Surabaya mengangkat bubur syuro sebelum makan bersama bubur itu dalam peringatan 10 Muharam atau Hari Asyuro di sekolah setempat, Selasa (11/10).

“Khadijah” itu, lauk bubur syuro antara lain kacang, ayam, pentol hingga tumis tempe. “Baru pertama kali mencoba, saya baru tahu kalau ada tradisi bubur pada 10 Muharam, yang penting ya makan saja,” kata siswi kelas 5 SD Khadijah, Nayla Zahrah, sembari menikmati bubur dari pihak panitia. Senada dengan itu, siswi kelas 4, Vania Linda Apsari (9), juga merasa cukup aneh dengan rasa buburnya. “Tapi, saya paham maknanya agar kita tetap mau berbagi dalam kondisi sederhana. Ini seperti makan nasi, ya pasti bisa kenyang kalau mau disedekahkan,” katanya. Di sela kegiatan yang juga diikuti puluhan guru Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU)

“Khadijah” Wonokromo, Surabaya itu, ketua panitia HM Rochman Firdian menjelaskan makan bubur syuro itu merupakan bagian dari kegiatan memperingati 10 Muharam. “Kami mengawali peringatan itu dengan ceramah agama dan santunan kepada 180 anak yatim berupa alat perlengkapan sekolah dan tali asih,” kata guru agama SMP Khadijah, Wonokromo, Surabaya itu. Acara diakhiri dengan tasyakuran berupa prosesi makan bubur syuro bersama 1.500 siswa SD, SMP, dan SMA. “Bubur syuro itu merupakan tradisi orang Jawa Islam pada masa walisongo. Pada masa itu, kondisi masyarakat dalam kesusahan, sehingga mereka memanfaatkan beras ‘sak kepel’ (beras

dalam jumlah kecil) untuk bubur agar bisa disedekahkan untuk orang banyak,” katanya. Oleh karena itu, para wali dan ulama merancang kegiatan untuk tetap dapat memperingati Muharam sebagai bulan berbagi dan bulan bersedekah. “Para penyebar agama Islam di Jawa itu menganjurkan untuk bersedekah pada 10 Muharam itu. Sekolah kami mengadakan peringatan Hari Asyuro ini untuk meneruskan tradisi para wali dan ulama untuk bersedekah dalam kondisi apa pun,” katanya. Namun, pihaknya juga mewujudkan budaya itu dengan memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di sekitar sekolah dan beberapa panti asuhan di Surabaya. (ant/nii)

Perda Pasar Tidak Jalan PEMBERLAKUAN Perda Pasarnomor1tahun2015yang mengaturtentangpengelolaan pasar rakyat sudah diberlakukan sejak satu tahun yang lalu. Namun,masihbanyakpelanggaran terhadap pemberlakuan Perda tersebut. Bentuk pelanggaranyangmerekalakukanterkait dengan perizinan pasar itu sendiri. Harusnya pemberlakuan Perda tersebut sudah dilakukan. “Untuk itu kami memanggil instansi terkait untuk Edi Rahmad menanyakan berlakukanya Perda itu,” kata Edi Rahmad, Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Selasa (11/10) kemarin. Menurutnya, perlunya faktor pembinaan terhadap pelanggaran Perda itu oleh instansi terkait. Dari 120 pasar rakyat yang ada di Surabaya, hanya 6 pasar yang telah mengajukan permohonan perizinannya. Jadi, lanjut Edi, masih 114 pasar yang belum melakukan perizinan, termasuk 67 pasar tradisional. “Pelanggaran terhadap Perda itu tidak semata-mata dilakukan menertiban dengan menutup pasar tersebut. Tetapi perlu kita bina terlebih dahulu, kalau memang nantinya mereka tidak mengindahkan maka upaya selanjutnya perlu penindakan tegas oleh Satpol PP Surabaya selaku penegak Perda,” papar politisi Hanura ini. Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya mendorong pemerintah kota untuk melakukan penataan pasar tradisional di wilayahnya. Selama ini, ada beberapa pasar tradisional yang menyalahi clusternya. Ia menyebutkan, sedikitnya ada 5 pasar yang masuk klasifikasi pasar kawasan, namun operasionalnya justru menjadi pasar grosir. “Pasar yang tak sesuai kelasnya itu meliputi Pasar Tanjung Sari, Dupak Rukun, Mangga Dua dan Keputran,” terangnya. Sementara itu, menurutnya satu pasar grosir yang sudah sesuai aturan, yakni PIOS (Pasar Induk Osowilangun Surabaya). Edi menambahkan, pemerintah kota diminta melakukan tindakan tegas guna mengembalikan pasar kawasan sesuai fungsinya. “Kalau peringatan tetap tak diindahkan, bisa sampai penutupan,” paparnya. Berdasarkan clusternya, Pasar Tradisional dibagi menjadi Pasar Grosir, Kawasan, Lingkungan dan Khusus. Sejumlah pasar tersebut dikeloala PD Pasar Surya, Swasta dan masyarakat. Politisi Partai Hanura ini menambahkan, selain fungsinya yang tak sesuai cluster, selama ini menurut Edi, dari 121 Pasar tradisional, sebanyak 104 pasar yang ada di Kota Pahlawan ini, juga belum berizin. “Perizinan itu terkait dengan IMB, kajian sosial ekonomi dan lainnya,” tuturnya. (has/nii) BM/MADJI

Pedagang Rugi Puluhan Juta Rupiah

Profil

Kilas

Waspadai Pasang Maksimum SURABAYA (BM) - Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo, meminta masyarakat kawasan pantai mewaspadai dampak yang ditimbulkan akibat pasang maksimum air laut sejumlah perairan di Jatim pada Oktober-Desember. “Air pasang maksimum dapat mengganggu kelancaran pembuangan air hujan ke laut sehingga bisa menggenangi kawasan pesisir,” kata staf Informasi dan Data BMKG Maritim Tanjung Perak itu, di Surabaya, Selasa (11/10). Menurut dia, air laut di wilayah Jatim diperkirakan akan mengalami pasang maksimum pada 16-18 Oktober dengan ketinggian 120-130 sentimeter, sedangkan pada November 130-140 sentimeter dan Desember 140-150 sentimeter. Daerah-daerah yang berpeluang terdampak air laut pasang maksimum di antaranya adalah Surabaya utara hingga pesisir pantai utara Jawa hingga Tuban serta Surabaya barat dan timur, Pasuruan, Probolinggo hingga Situbondo. Eko mengatakan, dampak yang ditimbulkan air laut yang mengalami pasang maksimum bisa cukup signifikan karena berbarengan dengan curah hujan cukup tinggi saat ini. “Sebagian besar wilayah Jatim pada Oktober sudah masuk musim hujan. Jadi, dampak air laut pasang maksimum juga bisa cukup signifikan,” katanya menambahkan. Sementara itu, angin di perairan Jatim saat ini cukup kencang meskipun belum sampai menimbulkan gelombang sangat tinggi. Kecepatan angin di perairan Laut Jawa sekitar 45 kilometer per jam dan tinggi gelombang cukup kondusif 0,82 meter. Sedangkan di perairan selatan Jatim angin bertiup dengan kecepatan sekitar 55 kilometer per jam dan tinggi gelombang 2,5-3,5 meter. (ana/nii)

Antisipasi Ketika Memasuki Musim Hujan (1)

Surabaya Dikhawatirkan Belum Siap Atasi Banjir Awal musim hujan kali ini memberikan sejumlah kejutan. Kejutan pertama, empat kabupaten di Jatim, yaitu Trenggalek, Sidoarjo, Sampang dan Pasuruan, mengalami banjir di beberapa kawasan. Di kota Surabaya sendiri, hingga Selasa (11/10), hanya kawasan langganan banjir yang terendam tetapi tidak merata di seantero kota. Namun, para punggawa kota ini tak boleh berpuas diri karena ujian sebenarnya baru akan terjadi pada Desember – Januari nanti. . HASAN NUROHMAD- SURABAYA LAPORAN-laporan dampak hujan dan air pasang laut di Jatim memang belum memasukkan Kota Surabaya sebagai kawasan terdampak banjir. Media hingga kemarin masih melaporkan peristiwa banjir di seputar Sidoarjo, Pasuruan, Sampang

dan Trenggalek. Namun, Pemkot Surabaya diharap tidak buru-buru berpuas diri. Pasalnya, saat ini baru awal musim hujan, dan ujian sebenarnya akan terjadi pada puncak musim hujan Desember – Januari nanti.

Catatan kritis disampaikan Muhammad Mahmud, anggota Komisi C DPRD kota Surabaya terhadap antisipasi permasalahan banjir di kota Pahlawan ini. Pasalnya dengan anggaran sekitar Rp 550 miliar untuk pengendalian banjir, Surabaya terlihat sepenuhnya siap menghadapi puncak musim hujan. Menurut Muhammad Mahmud, anggaran sebesar itu hanya dipakai untuk perbaikan saluran drainase berupa pemasangan box culvert. “Sedang pemasangan box culvert tersebut masih banyak yang terbengkalai,” kata Mahmud, saat berbincang dengan BM di ruang Bandan Legeslatif (Banleg) DPRD Surabaya, kemarin. Tidak hanya itu, lanjut Mahmud, pengerukan sungai dan

gorong-gorong dinilai tidak sebanding dengan kapasitas kedalaman yang dikeruk. Artinya, jumlah debit air pada saat hujan turun, akan lebih besar dibandingkan dengan kapasitas tampung sungai atau gorong-gorong yang dikeruk itu. “Kalau nanti hujan turun dengan frekuensi dan curah hujan tinggi, bisa diprediksi air akan menggenangi sejumlah tempat di Surabaya, akibat luapan dari bibir sungai dan luapan dari gorong-gorong tersebut,” ucapnya. Politisi Demokrat ini menerangkan, harusnya proyekproyek pemasangan box culvert perlu kontrol yang benar-benar. Tidak hanya asal pemasangannya. “Sejauh ini, kalau kita lihat, pemasangan box culvert di beberapa titik di Surabaya tampak

asal-asalan. Pihak kontraktor tidak menjalankan SOP bagaimana seharusnya box culvert dipasang,” terangnya. Hal Inilah, kata Mahmud, yang mengkwatirk.“Pekerjaankontraktor tampak asal-asalan, sedang dinas PU Bina Marga dan Pematusanjugabelummaksimalmelakukan fungsi kontrol dan pengawasan,”sambungMahmud. Pemasangan box culvert di beberapa titik, dalam pengamatan Mahmud, masih tampak belum memenuhi standar. Kontraktor hanya menggali kemudian memasang box culvert, lalu menutupnya. “Seharusnya, box culvert dipasang di atas fondasi sirtu, bukan tanah yang sifatnya labil. Selain itu, pemasangannya pun tidak lurus, sehingga arus air tidak bisa mengalir maksi-

mal,” tuturnya. Mahmud menyayangkan dengan anggaran lebih dari setengah triliun rupiah tahun 2016 ini, upaya pengerjaan proyekproyek untuk mengantisipasi

banjir masih terkesan apa adanya. “Seharusnya, dengan anggaran sebesar itu, proyek-proyek pemerintah kota dalam mengatisipasi banjir bisa lebih dioptimalkan,” ujarnya. (Bersambung)

BM/NOOR

PROYEK BOX CULVERT: Salah satu pengerjaan proyek box culvert di kawasan Ondomohen beberapa waktu lalu.


04 MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

PT Mitsui Soko Indonesia Resmikan Warehouse di NIP Mojokerto

MOJOKERTO (BM) – PT Mitsui Soko Indonesia mengembangkan sayapnya di Indonesia bagian timur. Anak perusahaan PT Mitsui Soko Internasional PTE Ltd asal Jepang ini membangun fasilitas pergudangan komersial diatas lahan 50.000 meter persegi di Ngoro Industrial Park (NIP), Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Fasilitas pergudangan seluas 31.200 meter persegi dibangun sejak Agustus 2015 dengan nilai investasi Rp 100 miliar. Perusahaan bisa mencapai Break Even Point (BEP) dalam waktu tiga tahun ke depan. President dan CEO Mitsui-Soko Holdings Co.Ltd, Kei Fujioka mengatakan, pembangunan gudang baru di kawasan NIP mulai Agustus 2015 lalu dan sesuai rencana bisa selesai pada bulan September 2016 lalu. “Kami sedang merealisasikan pertumbuhan menuju tahap baru yakni menjadi global logistik company. Kami canangkan kebijakan usaha utama yaitu investasi fokus pada wilayah yang sedang tumbuh di Asia Pasifik,” jelasnya. Sementara Presiden Direktur PT Mitsui Soko Indonesia, Ou Chee Beng mengatakan, fasilitas pergudangan baru ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan baku untuk pabrik otomotif, elektronik, barang kebutuhan sehari-hari,

FOTO BM/PRAYOGI

INVESTASI : Pemotongan pita peresmian pergudangan komersial PT Mitsui Soko Indonesia di NIP Mojokerto

bahan baku industri makanan. “ Juga menjadi pusat distribusi produk untuk pasar dalam negeri,” kata Chee Beng usai peresmian fasilitas pergudangan baru di NIP, Selasa (11/10). Lokasi NIP Mojokerto, kata Chee Beng sebagai wilayah sangat strategis di Jawa Timur ini, Ia optimis BEP tiga tahu kedepan bisa dicapai dalam investasinya di NIP Mojokerto, “Disini kan ada NIP, banyak pabrik besar namun tak ada gudang

yang cukup besar untuk menampung logistik pabrik di sekitar sini. Maka itu kami investasi disini. Juga tak jauh dari kawasan industri Pasuruan,” ujarnya. Pergudangan PT Mitsui Soko Indonesia di NIP ini kata Chee Beng merupakan fasilitas pergudangan ke-3 di Indonesia. Pada Oktober 2014, PT Mitsui Soko Indonesia membangun pergudangan di Cakung, Jakarta Timur seluas 13.000 meter persegi.

Disusul kemudian April 2015 membangun fasilitas pergudangan baru di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC), Jakarta seluas 31.500 meter persegi. “Harapan kami bisa mewujudkan supply chain (rantai distribusi) yang optimal guna memenuhi pasar domestik Indonesia,” tandasnya. Sementara Konsulat Jendral Jepang di Surabaya, Yoshiharu Kato sangat menyambut baik PT Mitsui Soko Indonesia memperluas fasilitas pergudangan. Menurut dia, pengembangan bisnis persewaan gudang, jasa distribusi logistik dan ekspedisi yang dilakukan PT Mitsui Soko Indonesia sejalan dengan kebijakan Presiden Joko Widodo. “Sebagaimana dicanangkan Presiden Jokowi untuk memperpendek gap antar seluruh wilayah, maka membangun fasilitas logistik dan infrastruktur merupakan kebijakan yang sangat penting,” terangnya. Terlebih lagi, kata Yoshiharu, di Jawa Timur saat ini terdapat sekitar 160 perusahaan berafiliasi Jepang yang bekerjasama dengan partner lokal. “Kami berharap beroperasinya PT Mitsui Soko Indonesia bisa menyerap tenaga kerja dan menyumbang pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur,” pungkasnya. (gie/dra)

Keluarkan Bau Busuk, Dewan Ingatkan Pabrik Karet PT.BNM

FOTO: BM/PRAYOGI

Mohammad Budi Mulya

MOJOKERTO(BM)-Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto akan serius menyikapi polemik di pabrik karet PT Bumi Nusa Makmur (BNM) yang mengeluarkan bau busuk dan limbah cair. Dewan memastikan akan merekomendasi tidak diperpanjang izin PT BNM. Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Mojokerto, Mohammad Budi Mulya mengatakan, “Kalau sampai 7 November PT BNM masih mengeluarkan bau busuk, kami pastikan akan mengeluarkan rekomendasi agar izinnya dicabut dan tak diperpanjang. Karena izinnya berakhir Desember 2016,” tegas Budi. Politisi dari Fraksi Gerindra ini menegaskan, dewan menolak keras rencana PT BNM yang akan memperluas

areal pabrik. Menurut dia, pencemaran yang dilakukan pabrik karet ini sudah tak bisa ditolelir. Selain mengeluarkan bau busuk menyerupai kotoran manusia, pabrik juga membuang limbah cair ke sungai sehingga mencemari air sumur warga sekitar. “Limbah cair memang terjadi bocor ke sawah warga, mengakibatkan petani gatal-gatal. Penyebab bau dari limbah cair ada yang bocor ke sawah itu,” terangnya. Sebagai langkah selanjutnya, kata Budi, pihaknya akan memanggil pemilik PT BNM agar terjadi komitmen serius. “Secepatnya akan kami panggil owner pabrik, karena berulangkali kami hanya ditemui manajer,” ujarnya. Budi kembali menegaskan, jika

sampai 7 November nanti PT BNM masih mengeluarkan bau busuk, maka pihaknya akan mendesak Pemkab Mojokerto untuk menutup pabrik karet tersebut. “Tidak ada nego lagi. Kalau tak mengindahkan akan kami keluarkan surat rekomendasi untuk ditutup,” pungkasnya. Sekitar 3.000 warga dari beberapa desa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Lingkungan (MPL) Mojokerto berunjuk rasa di depan PT BNM. Warga menuntut kepada Pemkab Mojokerto untuk segera menutup paksa pabrik pengolah karet tersebut. Selama 8 tahun warga terganggu dengan bau busuk dan limbah cair dari pabrik. (bud/gie/dra)

KEDIRI - NGANJUK

FOTO BM/IBAD

lah penduduk. “Berdasarkan analisa kebutuhan, kita masih membutuhkan banyak Bidan Desa, “ujarnya saat menghad-

iri Maklumat Layanan oleh Puskesmas Kecamatan Berbek di Desa Bendungan kecamatan Berbek Nganjuk. Saat ini berbagai cara mulai dari kegiatan sosial hingga peningkatan kemampuan dilakukan untuk meminimalisir permasalahan. Diharapakan adanya pelatihan para Bidan semakin terampil dalam menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan Neonatal dan Prenatal (Kelahiran dan Kehamilan-red). “Kita juga baru saja pelatihan MU minggu kemarin, Sebagai syarat memperoleh STR, “terang Ika Herawati, Bidan asal Kecamatan Ngetos yang menjabat sebagai Seksi Pendidikan dan Pelatihan di IBI Nganjuk. Hal yang sama diungkapkan Suhartatik Kundariana, Ketua

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Nganjuk. Menurutnya tuntutan profesi yang harus mampu dengan ikhlas melayani masyarakat setiap saat juga harus bersikap profesional, namun tidak kaku. Dalam Kondisi apapun seorang Bidan harus dapat melayani dengan senyum, profesional dan tuntas dalam layanan. Sebab di tangan bidanlah proses awal generasi bangsa ini bermula, Jika kelahiran ibu bisa dijamin standar kesehatan dan layanan yang maksimal, maka akan menjamin perkembangan generasi sehat yang mampu bersaing di era global. Seorang Bidan harus selesai urusan kesehatan pribadi keluarga dan lingkungan yang lebih luas. “Harus sehat, dinamis dan cekatanlah, “ujarnya. (kam/dra)

Polres Sosialisasikan Program E-CJS Plus

KEDIRI(BM)-Sebagai bentuk pelayana kepada masyarakat, Polres Kediri mempunyai program Elektronic Criminal Justice Sistem (E-CJS) plus. Program tersebut sudah mencangkup e-Tipiring, s-Sidik, e –Tilang, dan e-SP2HP. Kapolres Kediri, AKBP Akhmad Yusep Gunawan menjelaskan program tersebut yang pertama di Indonesia. Karena dengan program tersebut akan mempermudah masyarkat yang terkena tilang. Masyarakat bisa langsung mela­kukan pembayaran tilang tidak perlu datang ke pengadilan akan tetapi cukup melalui aplikasi e-Tilang. ” Ini salah satu wujud transparansi kepada ma­sya­ rakat,” ujarnya. Adanya e-CJS Plus, masyarakat bisa langsung mematau terkait pelaporan kasus di kepolisian. Apakah kasus tersebut sudah dilimpahkan di kejaksaan atau masih di kepolsian langsung bisa di PERWAKILAN

FOTO BM/IBAD

SOSIALISASI: Penandatanganan MoU Program E-CJS Plus yang meliputi Kejaksaan, Pengadilan Negeri dan sejumlah instansi penegak hukum di wilayah Kabupaten Kediri.

pantau.Sosialisasi E-Tilang ini digelar Polres Kediri di Monumen Simpang Lima Gumul. Sosialisasi berlangsung usai penandatanganan MoU antara seluruh penegak hukum, Pol-

MOJOKERTO (BM) - Pemkot Mojokerto menargetkan pengentasan pengangguran hingga 1,25 persen melalui program Job Fair 2016 selama dua hari. Dalam bursa kerja yang melibatkan 40 perusahaan dari Mojokerto, Jombang, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan Tuban ini dibutuhkan 2.200 lowongan kerja mulai Selasa (11/10) di GOR Seni Mojopahit, jalan Gajahmada, Kota Mojokerto. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat menyebut, jumlah usia kerja sampai dengan Oktober tahun ini mencapai 4,8 persen atau sekitar 3.200 pengangguran. “Melalui program Job Fair yang digelar dua kali dalam setahun ini kami berharap pengangguran di Kota Mojokerto makin berkurang. Maka itu, kita melibatkan sebanyak 40 perusahaan di sekitar Mojokerto untuk turut berpartisipasi dalam program ini,” kata Kadisnakertrans Kota Mojokerto, Hariyanto. Ia mengungkapkan, pembukaan lowongan kerja mencapai 2.200 orang. “Silahkan masyarakat yang membutuhkan kerja memanfaatkan kemudahan mencari kerja lewat konter-konter yang diminati. Ada lowongan bagi difabel untuk 25 orang untuk sebuah perusahaan di Jogja,” katanya. Ditemui usai menginspeksi konter bersama Kapolresta Mojokerto, Walikota Masud Yunus mengatakan angka pengangguran di Kota Mojokerto makin tahun kian susut. “Pengangguran di Kota mencapai 4,8 persen. Bilangan ini jauh menurun dibanding pengangguran 2009 mencapai 9 persen lebih,” klaimnya. Melalui job fair ini, pihaknya menargetkan adanya penurunan angka problem sosial ini. “Jika terpenuhi dalam Job Fair ini, maka pengangguran akan turun jadi 1,25 persen,” katanya.(gie/dra)

FOTO BM/PRAYOGI

ANTUSIAS : Animo pencari kerja cukup tinggi, terlihat banyaknya pelamar yang mendaftar dalam acara Job Fair.

www.beritametro.co.id

PELAYANAN: Kebutuhan bidan desa semakin mendesak dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya.

kebutuhan masyarakat di desa terkait keberadaan Bidan Desa jumlahnya terus bertambah seiring bertambahnya jum-

Kurangi Angka Pengangguran, Disnakertrans Gelar Job Fair

berita metro

Kebutuhan Bidan Desa Sangat Mendesak

NGANJUK(BM)-Meningkatnya jumlah penduduk, seperti di wilayah Kabupaten Nganjuk, membuat pemerintah harus melakukan pelayanan maksimal di bidang kesehatan. Salah satu bidang yang harus tercukupi dengan maksimal adalah keberadaan bidan, hal itu lantaran untuk proses lahirnya generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas. Menur ut Gur uh Ha riwibowo, Kabid Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Nganjuk mengatakan, Selasa (11/10), anggota aktif di Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Nganjuk berjumlah 704 Orang yang tersebar di berbagai Puskesmas pemerintah maupun swasta serta di sejumlah desa. Sedangkan

KILAS

res Kediri, Kejaksaan Negeri, Pengadilan, Lembaga Permasyarakatan dengan Pemkab Kediri yang dihadiri langsung oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.

Oktavia, salah seorang pengguna jalan asal Kabupaten Tulungagung mengatakan, E-Tilang sangat mempermudah dirinya dalam mengurus pelanggaran tilang. Dirinya

mengaku, tidak perlu pergi ke Pengadilan untuk mengikuti sidang, karena memanfaatkan fasilitas e-Tilang di tempat. Dalam pelaksanaannya, selain bekerjasama dengan Pengadilan, Pemkab Kediri dan Kejaksaan Negeri, Polres Kediri juga menggandeng Bank BRI dan vendor penyedia layanan telekomunikasi, dalam proses pembayaran denda tilang dan sisten transaksi elektroniknya. Untuk dapat mengakses E-Tilang, masyarakat cukup mendownload aplikasi E-Ti­ lang bernama Jangka Jayabaya melalui smartphone dan mengaktifkan fitur pembayaran denda pelanggaran lalu lintas secara online. Selain bisa mempercepat dan mempermuda pengurusan tilang dengan mengedepankan transparansi, sistem E-Tilang diharapkan bisa menurunkan angka pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Kediri.(bad/dra)

KILAS

Terancam Gagal Panen, Petani Tembakau Merugi NGANJUK(BM)–Cuaca yang tidak menentu, menyebabkan puluhan hektare tanaman tembakau di tiga kecamatan di Kabupaten Nganjuk terancam gagal panen. Ditaksir akibat cuaca buruk, kerugian petani hingga ratusan juta. Kondisi ini diperparah dengan kurangnya perhatian pemerintah daerah. Berbeda dengan petani tanaman pangan lain yang kerap mendapat perhatian serius dari Pemkab Nganjuk. Petani tembakau sering merasa dianak tirikan dengan petani tanaman pangan, yang kerap diberi asuransi serta ganti rugi. Soemitro Samadikun, petani tembakau asal Desa Sumberkepuh Kecamatan Lengkong mengatakan, tanaman tembakau bisa diibaratkan sudah menjadi darah daging petani. Artinya satu satunya penopang sumber pendapatan petani adalah tembakau. Namun sayangnya, saat petani dihadapkan dengan persoalan gagal panen seperti ini, peran serta pemerintah daerah setempat untuk membantu petani hampir tidak ada. Bahkan sangat dirasakan, perhatian pemerintah terhadap petani tembakau sangat berbeda dengan petani tanaman pangan lain. ”Jika petani tanaman pangan mengalami gagal panen, maka pemerintah akan memberikan asuransi terhadap petani. Sebaliknya kalau petani tembakau gagal panen pemerintah tidak mau tahu,” kata Sumitro. Sumitro berharap agar pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pertanian memikirkan nasib petani tembakau. Karena bagaimanapun, menurut Seoemitro, itu adalah bagian serta tugas dari dinas terkait untuk memberikan pembinaan dan solusi agar petani tidak terpuruk. ”Dinas pertanian memiliki petugas penyuluh lapang yang semestinya dilibatkan langsung,” tukasnya. Seperti dikatakan Soemiro, bantuan pemerintah kepada petani tanaman pangan berupa Sarana Alat Produksi (Saprodi), termasuk benih dan pupuk terus digulirkan sampai saat ini. Alasannya karena target swasembada pangan harus bisa tercapai. ”Pemerintah sampai saat ini hanya memandang sebelah mata dengan peran serta petani tembakau. Padahal tembakau juga bisa menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit. Termasuk membantu devisa pemerintah melalui pita cukai rokok,” tandasnya. Karena struktur lahan di kawasan pusat tanaman tembakau di tiga kecamatan tersebut yaitu Lengkong, Ngluyu dan Jatikalen tergolong kering, maka tidak akan mungkin para petani memilih tanaman lain selain tembakau. Soemitro mengaku jika para petani di wilayah tersebut pernah mencoba menanam tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai. Namun ternyata hasilnya tidak bisa maksimal. Soemitro mengatakan, pada kondisi gagal panen pada musim tanam kali ini, kerugian petani setiap hektarenya bisa mencapai Rp 25 juta. Hal itu diketahui dari kalkulasi harga daun tembakau basah dan harga daun rajangan kering yang mengalami kenaikan cukup pesat mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya. ”Karena per hektarenya dalam kondisi normal selama masa panen 3 bulan bisa menghasilkan tidak kurang dari 18 ton daun tembakau. Hal ini yang membuat petani semakin tertekan ketika tidak berhasil memanen,”jelasnya. (nan/dra)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

Pemkab Anggarkan Kerusakan Infrastruktur Terdampak Bencana

MALANG(BM)-Pemkab Malang telah menganggarkan perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana banjir dan longsor. Makanya, Pemkab berjanji segera melakukan renovasi terhadap sarana yang rusak. Janji tersebut disampaikan Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Ir Mochmand Anwar, Selasa (11/10). Menurutnya, sekarang masih mela­ kukan pendataan terkait adanya kerusakan akibat bencana. Disebutkan seperti daerah rawan banjir dan tanah longsor di wilayah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading dan Desa Sitiarjo, Kecamatan

FOTO: BM/KHOLIL

Ir Mochmand Anwar

Sumbermanjing Wetan.Dikatakan, di wilayah Desa Pujiharjo terdapat satu jembatan sepanjang 25 meter dan lebar 5 meter putus akibat diterjang banjir bandang. Begitu juga jembatan di wilayah Desa Wirotaman yang menghubungkan Desa Lebakharjo, sepanjang 15 meter dan lebar 3 meter kini purtus, yang disebabkan banjir. “Kami akan melakukan pembangunan jembatan pada kedua desa tersebut, pada tahun 2017 mendatang. Sementara ini, pada jembatan yang putus sudah dibuatkan jembatan darurat, hanya untuk bisa dilewati kendaraan roda dua saja,”paparnya. Seperti dikatakan Anwar bahwa ,

tidak ada jembatan rusak atau putus akibat banjir. Namun, adanya bencana banjir hanya terdapat infrastruktur jalan desa rusak, tapi kerusakannya hanya ringan. Sedangkan kerusakan jalan desa di Desa Pujiharjo dan Desa Wirotaman terbilang ringan. Sehingga dengan intensitas hujan tinggai di wilayah Kabupaten Malang. “Kami terus melakukan koordinasi dengan masing-masing kecamatan. Hal itu agar segera diketahui jika terjadi kerusakan pada jalan desa maupun jembatan akibat banjir dan tanah longsor. Sehingga dengan pendataan itu, maka pada anggaran tahun mendatang akan kita perbaiki,” ujarnya.(lil/dra)

Kader Posyandu Jadi Inovatif dan Bantuan CSR Pertamina Retail MALANG(BM)-Pelatihan bertajuk Up Skill Kader Posyandu di Hotel Same Malang yang merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Pertamina Retail. PT Pertamina Retail dinilai mampu menghantarkan kader posyandu menjadi inovatif. Penilaian tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani, Selasa (11/10). Kegiatan yang dihadiri East Java Bali Nusa Tenggara Area Region Head PT. Pertamina Retail, Hariz Muzmar; Ketua Program Up Skill Kader Posyandu RSPJ, Dr. Maria Mandarina. Selain itu

Coorporate Secretary PT. Pertamina Retail, M. Ivan Asmara; dan Perwakilan MORV PT. Pertamina (Persero), Tito Rivanto Marsono. Hj. Dewi Farida Suryani menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada PT. Pertamina Retail. Karena, dalam pengembangan dan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Malang melalui CSR yang diaplikasikan dalam kegiatan pemberian keterampilan bagi Kader Posyandu di Kota Malang. “Saya menyambut baik kegi­ atan hari ini yang bertujuan meningkatkan ketrampilan

Gaperoma Sambut PMK 147 Tahun 2016

MALANG (BM) - Gaperoma (Gabungan Pengusaha Rokok Malang) menyambut positif Permenkeu nomer 147 thun 2016. Alasannya, Permenkeu tentang tarif cukai hasil tembakau tahun 2017 itu bisa membuat dunia produksi rokok kondusif. “Kami berkeyakinan Permenkeu tersebut bakal membuat kondisi pengusaha rokok berkembang lebih baik. Karena itu komponen pemungutan

FOTO BM/CHOLIL

BANTU: Pertamina memberikan bantuan kepada kader posyandu agar menjadi lebih berinovatif untuk kesejahteraan masyarakat.

dan pengetahuan para kader posyandu untuk melaksanakan kegiatan yang lebih inovatif, variatif dan strategis. Sehingga

bisa memaksimalkan kegiatan posyandu yang ada di lingkungan masing-masing kader,” katanya.

cukai rokok sistemnya spesifik,” kata Ketua Gaperoma, Jhony SH didampingi Ketua Bidang Cukai Gaperoma, Hariyanto, Selasa (11/10). Dijelaskan dalam PMK 147 itu ada poin-poin yang dirasakan pengusaha rokok cukup longgar. Disebutkan seperti batasan produksi untuk sigaret kretek tangan (SKT) golongan III A. Menurut Jhony, sebelumnya dibatasi dari 50 juta hingga 350 juta batang.

Pihaknya berharap kegiatan ini,dapat membangun sinergitas dalam peningkatan derajat kese­ hatan ibu dan anak. Terutama bagi warga yang tak mampu. Coorporate Secretary PT. Pertamina Retail, M. Ivan Asmara menjelaskan bahwa sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, PT. Pertamina Retail selalu melakukan CSR sebagai bentuk kewajiban yang harus dilakukan, “Saat ini kegiatan yang terkait ada 4 bidang diantaranya, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan lingkungan, dan infrastruktur, yang dilakukan dalam kurun 1 tahun” ujar Ivan.(lil/dra)

Mulai tahun 2016 dinaikkan menjadi 500 juta batang pertahun. Begitu juga dengan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Menurut dia, awalnya, golongan IIA dan IIB sebanyak 2 miliar batang. “Saat ini sudah jadi 3 miliar batang per tahun,” paparnya. Berdasarkan ketentuan tersebut, para pengusaha rokok bisa memahami dan menyambut baik perubahan tersebut. Sebab,

KILAS

FOTO BM/CHOLIL

SELARAS: Peringatan Hari Anak Nasional dimanfaatkan Pemkab Malang untuk melakukan kampanye anti traficking,

Peringati Hari Anak, Pemkab Kampanyekan Anti Trafficking MALANG(BM)-Memperingati Hari Anak Nasional tahun 2016, Pemkab Malang melakukan kampanye anti traficking, Selasa (11/10). Kampanye itu dikemas menjadi beberapa kegiatan. Diantaranya dialog bersama Bupati Malang, lomba poster, serta musyawarah kerja laskar anak Kabupaten Malang. Semua kegiatan itu diselenggarakan di Pendopo Agung Jl KH Agus Salim Malang. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Kepala KP3A. Bahan, Bapak Ibu guru pendamping juga hadir pada acara tersebut. Menurut Hikmah Bafaqih Ketua Lembaga Pengembangan P2TP2A, kegiatan ini merupakan program pengembangan yang dilaksanakan tiap tahun. Kegiatan itu juga diiringi bantuan yang didapatkan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Tahun ini kami bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan KP3A untuk mereformasi laskar anak di 33 kecamatan wilayah Kabupaten Malang,” katanya. Hari Anak Nasional tahun ini ditujukan agar anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa bisa merumuskan masalah yang sering mereka hadapi, terutama di lingkup masing-masing. Sedangkan Bupati Malang, Rendra Kresna menyampaikan bahwa laskar anak sesungguhnya dicetak menjadi anak Indonesia yang sebenarnya. “Jangan merasa masih menjadi anak-anak. Sebab, kalian sudah mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi khususnya tentang apa yang sering dialami di lingkungan masing masing,”papar dia. (lil/dra)

kelonggaran produksi bisa melindungi kelangsungan hidup SKT dari gempuran SKT. Makanya, terang dia, produksi rokok diyakini bakal mengalami peningkatan. Alasannya kelonggaran tersebut dapat memberi kesempatan penyesuaian Harga Jual Eceran (HJE) dan beban cukai serta pajak retribusi daerah serta PPN. “Semua itu akan naik drastis,” katanya. (lil/dra)

FOTO BM/CHOLIL

SAMBUT: Ketua Gaperoma, Jhony SH (kanan) ketika didampingi ‎Hariyanto, Ketua Bidang Cukai Rokok Gaperoma

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Diguyur Hujan Seharian, Banjir Rendam Pasuruan PASURUAN(BM)-Guyuran hujan hampir semalam suntuk yang terjadi Selasa (11/10/2016) kemarin, mengakibatkan beberapa daerah di Kabupaten dan Kota Pasuruan terendam banjir. Di Kabupaten Pasuruan di Kecamatan Kraton, ratusan rumah di beberapa desa terendam. Termasuk diantaranya, jalur pantura jurusan Bangil – Pasuruan turut terendam hingga mengakibatkan kemacetan kendaraan hingga berkilo-kilo meter. Arus lalin kembali normal kira-kira 6 jam kemudian. Air yang menggenangi rumah penduduk hingga ketinggian 70 cm – 1 meter. Ini terjadi di Desa Tambakrejo, Karangasem dan Kalirejo, Kecamatan Kraton. Di Kota Pasuruan, banjir terjadi di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul.

Salah satu penyebab terjadinya banjir diduga karena luberan sungai Buk Wedi yang meluap lantaran di sebelah selatan terminal baru Blandongan yang sedang dibangun proyek jembatan Kejobo Lor. Luberan air mengakibatkan ratusan rumah penduduk sekitar proyek hingga Blandongan Lor terendam air. Perabotan rumah warga banyak yang rusak. Sementara, Walikota Pasuruan H. Setiyono yang turun ke lokasi banjir menyatakan akan mengingatkan kepada pelaksana proyek untuk segera memasang tanggul. Dalam kesempatan itu Walikota memberikan bantuan makanan kepada warga korban banjir. Warga terlihat masih membersihkan rumahnya dari lumpur. Sedang sebagian lainnya mengembalikan perabotan rumahnya yang berantakan. (umr/kd/dra)

FOTO BM/UMAR

TINJAU: Walikota Pasuruan berada di lokasi proyek jembatan sambil bagikan bantuan nasi bungkus.

Polisi Buru Pelaku Pembacok Warga Bendungan

PASURUAN(BM)-Upaya Polsek Pandaan, Polres Pasuruan dalam memburu pembacok Zulfikar (17), warga Desa Bendungan, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, belum membuahkan hasil. Kemarin (10/10), namun polisi telah mendapatkan ciri-ciri pelaku. Sedangkan, korban yang dibacok di jalan Kampung, Dusun Clumprit, Desa Sebani, Kecamatan Pandaan, Sabtu (8/10) lalu, masih terbaring di rumah sakit. Dia harus menjalani perawatan PERWAKILAN

terhadap sejumlah luka yang dialaminya. “Penyidikan kasus ini kami yang tangani. Identitas pelaku belum terungkap,” ujar Kanit Reskrim Polsek Pandaan Iptu Bambang Tri S. Sejauh ini, Bambang mengaku, sudah melakukan penyidikan awal dengan memintai keterangan rekan korban, Ilyas, 16. Namun, Ilyas mengaku tidak tahu secara persis siapa pelakunya. Sebab, saat kejadian saksi juga kabur berusaha menyelamatkan diri dari sabetan pedang palaku.

Selain itu, ruas jalan kampung di Desa Sebani, jauh dari pemukiman warga dan penerangan jalannya sangat minim. Ilyas dimintai keterangan sesaat setelah kejadian berlangsung. “Rekan korban atau saksi dalam kejadian ini mengaku kondisi saat itu gelap, sehingga tidak mengenali pelaku. Karena terjadi malam hari dan penerangan jalan minim,” ujar Bambang. Sejauh ini, Bambang mengaku hanya mengetahui jumlah pelaku. Menurutnya, ada

dua pelaku yang mengendarai sebuah motor matik. Ciricirinya, berbadan lebih besar dari saksi dan korban. Serta, menggunakan jaket hitam serta tidak memakai helm atau penutup wajah Bambang mengaku, pihaknya masih menduga motif dari kasus ini karena ada dendam dari pelaku terhadap korban. Dugaan itu makin kuat setelah melihat motor korban tak dibawa kabur pelaku. “Kunci penyidikan akan

terungkap dengan jelas setelah korban diperiksa. Sejauh ini belum bisa kami dilakukan karena masih menunggu korban sembuh atau baikkan,” ujar Bambang. Informasinya, sejauh ini kondisi korban kian membaik. Meski mengalami sejumlah luka di bagain tubuhnya, se­perti perutnya robek dan ususnya terburai, nyawa korban masih tertolong. Namun, kini korban masih terus menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Soetomo, Surabaya.(pas/dra)

KILAS

Gempar, Dinding Kolam Menyembul 70 Cm PASURUAN(BM)–Warga di Dusun Mbetas, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dikejutkan dengan hal aneh yakni dinding kolam berukuran 15 meter kali 8 meter dengan kedalaman 2,2 meter, membikin heboh masyarakat. Sebab, pondasi kolam yang dibangun pada 2005 lalu itu semakin tinggi hingga mencapai 70 sentimeter. Sehingga keberadaan kolam ini lebih tinggi dari tanah di sekitarnya. Selain itu, badan kolam yang dibeton milik Kepala Desa Kepulungan Ubaidillah juga masih utuh. Permukaan dinding dan lantai kolam terlihat utuh. Kejadian ini diketahui kali pertama oleh penjaga kolam, Kholil. Minggu (9/10) sekitar pukul 23.00 WIB, Kholil berada di areal pasawahan tidak jauh dari kolam. Setelah melihat ke arah kolam, dari kejauhan ada yang aneh terjadi di kolam. Mendapati itu, Kholil mendekatinya dan kaget. Ternyata, fondasi kolam naik dari posisi semula. “Saat awal kejadian tengah malam naiknya sampai 1,17 meter. Sebelumnya sempat kami ukur. Lalu, Subuh menjelang pagi turun dan menjadi 70 sentimeter hingga sekarang. Kondisinya masih utuh dan tidak retak, baik dinding maupun lantai kolamnya,”ucap Ubaidillah, kemarin. Ubaidillah mengatakan, kolam yang mulanya dijadikan kolam renang, kemidan berubah fungsi jadi kolam ikan. Selama ini, kata Ubaidillah, tak ada yang aneh dengan kolamnya. Naiknya pemukaan kolam baru kali ini. Karenanya, Ubaidillah dan warga sekitar heran. Sehingga, banyak warga yang berdatangan untuk melihat kejadian ini. “Sewaktu pondasi kolam naik, saya berada di rumah, tepatnya ruang tamu. Jaraknya sekitar 20 meter dari kolam. Saat itu, sama sekali saya tidak terdengar suara gemuruh tanah bergerak ataupun mendapat firasat aneh lainnya,” ujarnya. (pas/dra)

FOTO BM/UMAR

KAGET: Adanya dinding kolam yang menyembul membuat masyarakat seitar dibuat gempar akan fenomena ini..

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


METRO SPORT 06

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

PERSIB BANDUNG

HASIL PERTANDINGAN

BHAYANGKARA FC

Selasa, 11 September 2016

(Torabika Soccer Championship)

KUALIFIKASI PD 2018 ZONA EROPA

Bisa Bikin Terluka BEKASI (BM) – Potensi menderita mengintip Persib Bandung dan Bhayangkara FC (BFC). Pertemuan kedua klub itu di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, sore ini, hanya akan menghasilkan akhir yang ideal bagi salah satu tim. Kedua tim memetik hasil yang berbeda di laga terakhirnya. Modal positif dikantongi BFC jelang menantang tuan rumah Persib. Evan Dimas Darmono dkk telah memetik dua kemenangan beruntun. Pertama ketika menghancurkan tuan rumah Sriwijaya FC dengan empat gol tanpa balas. Berlanjut dengan kemenangan BFC 2-1 atas Pusamania Borneo FC (PBFC) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Meski memiliki catatan apik, BFC juga tak luput menampilkan performa bak yo-yo. Mereka pernah meraih lima kemenangan beruntun sebelum dihentikan Persipura Jayapura. Bahkan, BFC langsung mender-

BHAYANGKARA FC Wahyu Tri Nugroho; Putu Gede Juni Antara, Otavio Dutra, Indra Kahfi, M. Fatchurohman; Lee Yoo Joon, M. Hargianto; Wahyu Subo Seto, Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armaiyn; Rudi Widodo

Belarus

1-1

Luxembourg

Belanda

0-1

Prancis

Swedia

3-0

Bulgaria

GRUP B Andorra

1-2

Swiss

Kep. Faroe

0-6

Portugal

Latvia

0-2

Hungaria

GRUP H Bosnia Herzegovina

2-0

Siprus

Estonia

0-2

Yunani

Gibraltar

0-6

Belgia

ASIA Australia

1-1

Jepang

JADWAL PERTANDINGAN BERSUA LAGI: Aksi impresif Rudy Widodo (kanan) ketika bersua dengan Persib di putaran pertama lalu, diharapkan kembali terulang dengan absennya Thiago Furtuoso.

LIVE INDOSIAR PKL. 16:15 WIB

PRAKIRAAN PEMAIN PERSIB BANDUNG M Ridwan; Tony Sucipto, Diogo Alves, Vladimir Vujovic, Jajang Sukmara; Hariono, Kim Jeffrey Kurniawan, Taufiq; Atep, Robertino Pugliara; Samsul Arif

GRUP A

ita kekalahan kedua berturut-turut ketika dijamu Semen Padang. Karena itulah, BFC memandang serius laga kontra Persib. “Kami tidak boleh cepat puas apalagi besar kepala. Yang jelas misi kami di pertandingan ini adalah mencuri poin. Jika dianugerahkan tiga poin, tentu kami akan sangat bersyukur,” tutur pelatih BFC Ibnu Grahan, Selasa (11/10). Nada realistis

Ibnu memang mengacu pada komposisi tak ideal skuatnya. Top skor tim, Thiago Furtuoso terpaksa tidak dibawa karena sanksi akumulasi kartu kuning. “Lupakan kemenangan pada pertemuan pertama. Fokus kami ada di pertandingan besok (sore ini, red). Toh Persib sudah banyak berubah. Komposisi pemainnya berubah, pelatihnya juga sudah berganti. Tapi, itu urusan Persib. Fokus kami adalah harus melakukan persiapan semaksimal mungkin, supaya

mendapat hasil yang baik pula,” tegas pelatih asli Surabaya ini. Sementara itu, mengalahkan BFC menjadi target yang dipatok oleh Persib. Namun, menurut pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, BFC sedang on fire. “Mereka sedang on fire, makanya kami tetap harus berjuang keras. Apapun yang kami hadapi tetap diperjuangkan, kami wajib menang. Kami optimis karena ini partai kandang,” ucapnya dalam laman resmi klub. Sayang, Maung Bandung tak

ISTIMEWA

TSC 2016 Rabu, 12 Oktober Pusamania Borneo FC

vs

Mitra Kukar

Semen Padang

vs

Perseru Serui

Persib Bandung

vs

Bhayangkara FC

KLASEMEN PEKAN KE-23

akan turun dengan kekuatan terbaik. Jajang Sukmara dan Sergio van Dijk absen karena hukuman akumulasi kartu. Sedangkan Tantan, David Laly, Rudiyana, Purwaka Yudi dan kiper Made Wirawan tak bisa merumput karena cedera. “Tak masalah, karena kami memandang pertandingan lawan BFC penting usai kalah. Waktu kami memang sempit, tiba di Bandung dari Madura harus ke sini dan tak banyak yang bisa kami buat,” tutup Djadjang. (dek/epe)

1 Madura United 2 Arema Cronus 3 Persipura 4 Bhayangkara FC 5 Sriwijaya FC 6 Mitra Kukar 7 Semen Padang 8 PSM Makassar 9 Pusamania Borneo FC 10 Persib 11 Perseru 12 Bali United 13 Persiba 14 Persija 15 Persegres GU 16 PS TNI 17 Persela 18 Barito Putera

22 22 22 21 22 22 22 22 21 21 22 22 22 22 22 21 22 22

13 11 11 12 10 8 9 9 8 8 8 7 7 5 5 5 4 4

5 7 6 3 7 9 5 5 6 6 5 6 5 8 7 4 5 5

4 4 5 6 5 5 8 8 7 7 9 9 10 9 10 12 13 13

37-27 24-10 30-18 33-21 38-21 28-22 29-21 34-30 32-24 22-23 23-27 21-31 26-31 17-27 23-40 23-42 21-38 29-37

44 40 39 39 37 33 32 32 30 30 29 27 26 23 22 19 17 17

TOP SKOR 14 Gol: Rodrigues Aracil Pablo 13 Gol: Marcel Silva Sacramento, Luis Carlos Junior

Modal Apik Jatim Ladeni Jabar

ISTIMEWA

Patrick da Silva

Kalahkan Arema, Bikin Persegres Pede GRESIK (BM) – Menjalani pertandingan tandang ke markas Sriwijaya FC tak membuat Persegres Gresik United keder. Skuat pemenang ketika membungkam Arema Cronus menjadi pilihan utama Persegres meladeni Sriwijaya FC, Kamis (13/10). Persegres datang dengan tekad curi poin. Sebanyak 18 pemain yang ambil bagian saat menjamu Arema kemarin dipertahankan pelatih Persegres Eduard Tjong. Pada laga di Stadion Petrokimia, Jumat (7/10) kemarin, Persegres menang tipis 1-0 dari Singo Edan berkat gol tunggal Patrick da Silva. Nah skuat the winning team itu akan kembali menjadi andalan saat Persegres meladeni LaskarWong Kito. Namun, manajemen Persegres meminta agar Dimas Galih Pratama dkk tidak besar kepala meski berhasil mengalahkan Arema. Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono berharap para pemain bisa memanfaatkan kemenangan dari Arema sebagai momen kebangkitan. Hanya saja, ia mewanti-wanti skuat pujaan Ultrasmania itu untuk tetap fokus selama di lapangan hijau. “Kemenangan lawan Arema harus dijadikan motivasi untuk bisa lebih baik di kandang maupun tandang,” katanya kepada awak media, Selasa (11/10). “Kami semua percaya jika tim tetap fokus, kemenangan akan bisa datang lagi. Tak peduli meski kami bermain di kandang tim tangguh sekalipun. Persegres datang ke markas Sriwijaya FC dengan misi curi poin,” imbuhnya.(dek/epe)

GRESIK (BM) – Rival di pentas bola voli nasional akan saling sikut pada laga kedua Kejurnas Indomaret-Milo Bola Voli Junior 2016. Tim putra dan putri Jatim akan meladeni Jawa Barat (Jabar) di GOR Tri Dharma Petrokimia hari ini, Rabu (12/10). modal berharga sudah dikantongi tim Jatim yang samasama mendulang kemenangan pada pertandingan perdana. Pada laga perdana, tim putra Jatim mengalahkan DIYogyakarta dengan skor 3-1 (25-20, 25-17, 24-26 dan 25-18). Sedangkan tim putri menumbangkan Sulawesi Utara (Sulut) dengan skor telak 3-0 (27-25, 25-18 dan 25-20). Meski memenangi laga perta-

ma, permainan tim putra tetap mendapat sorotan. Performa Fajar Maulana dkk harus dievaluasi. Apalagi mereka main kendor pada set ketiga. “Kami memang menang di laga pertama, tapi permainan anak-anak belum stabil. Saat itu, di set ketiga smash anak-anak banyak yang nyangkut di net,” ungkap pelatih putra Jatim Joni Sugiyatno, Selasa (11/10). “Hari ini (kemarin, red) kami lakukan evaluasi. Harapan kami, kemenangan tersebut bisa menambah mental bermain anakanak. Perlu diketahui, materi pemain Jatim sekarang ini 99 persen baru pertama kali ikut kejurnas,” imbuhnya. Sementara itu, adanya per-

lawan dari Sulut turut membuat Jatim siaga. Pelatih putri Jatim Taufiq Hidayat mengakui kemenangan itu tak diperoleh dengan mudah. Sebab Sulut memiliki blok yang sangat kuat. Banyak serangan Jatim yang bisa mereka patahkan. “Jujur kami tidak menyangka dengan perlawanan Sulut kemarin, sebab secara kualitas mereka diluar prediksi,” jabarnya. Taufiq menganggap wajar jika anak didiknya belum tampil lepas. Apalagi Sulut adalah lawan pertama mereka di Kejurnas ini. “Mereka ini kan masih junior. Jadi wajar jika di pertandingan pertama masih kelihatan sedikit grogi,” tandasnya. (dek/epe)

11 Gol: Alberto Goncalves, Shohei Matsunaga 10 Gol: Marlon Da Silva De Moura, Thiago Furtuoso

lintas arena

PON Remaja 2017 Terancam JAKARTA (BM) - Kemenpora berencana membatalkan pelaksanaan PON Remaja 2017 di Jawa Tengah karena keberadaannya hampir sama dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). “Banyak hal yang menjadi pertimbangan. Selain efisiensi anggaran kami juga harus bisa memilih salah satu antara PON Remaja dan Popnas. Sesuai arahan Pak Menteri akhirnya kami memilih meniadakan PON Remaja,” kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa (11/10). Menurut Gatot, dari dua event itu memang belum ada keputusan apa yang akan dipilih. Namun Popnas disebut punya peluang besar, karena kejuaraan ini mempertandingkan cabang olahraga yang banyak dipertandingkan pada kejuaraankejuaraan internasional. “Memang semuanya ada plus minusnya. Tapi harus segera punya sikap terkait hal ini,” kata Gatot. Keputusan akan segera diambil usai koordinasi dengan KONI Pusat maupun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kemenpora juga mengakui jika bukan perkara mudah pembatalan PON Remaja karena ada prosedur yang harus dilalui. Untuk teknisnya pembatasan ini harus melalui rapat anggota tahunan (RAT) KONI Pusat. (at/epe)

Pogba Beri Aib Oranye

BM/

MODAL RIVALITAS: Kekalahan tim putri di final PON 2016, ada peluang untuk dibalas Jatim ketika bertemu Jabar di Kejurnas Voli Junior hari ini.

Polemik Lokasi Kongres PSSI

AMSTERDAM (BM) – Banjir kritik dari pendukung Prancis, dijawab Paul Pogba dengan gol tunggal ke gawang Belanda pada laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa Grup A di Amsterdam ArenA, Selasa (11/10) dini hari WIB. Gol menit ke-30 itu sekaligus membuat Tim Oranye harus kerja keras membuka asa lolos langsung ke Rusia 2018. Apalagi menurut data statistik UEFA, tim tamu justru memiliki peluang lebih banyak. Prancis membuat 14 kali percobaan dengan 4 diantaranya mengarah ke gawang, berbanding Belanda hanya 3 dari 9 peluang yang mengancam gawang. Kekalahan ini membuat Belanda harus rela turun ke posisi ketiga dengan koleksi empat angka dari tiga pertandingan. Sedangkan Prancis berada di puncak klasemen sementara dengan mengoleksi poin tujuh. (dbs/epe)

Tak Ingin Ada Tandingan, Pemerintah Kukuh di Yogyakarta JAKARTA (BM) - Pemerintah berharap pelaksanaan Kongres PSSI dengan agenda utama pemilihan kepengurusan baru tidak ada tandingan, meski hingga saat ini belum ada titik temu lokasi pelaksanaan antara Makassar atau Yogjakarta. “Hingga saat ini belum ada perkembangan. Tapi kami tidak ingin permasalahan ini berujung pada sanksi seperti dulu. Kami juga tidak menghendaki adanya kongres tandingan,” kata Kepala Komunikasi Kemenpora Gatot S Dewa Broto, Selasa (11/10). PSSI berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) menetapkan Makassar sebagai tuan

rumah pada 17 Oktober 2016, namun Kemenpora merekomendasikan kongres digelar di Yogjakarta. Kedua lembaga ini bersikukuh mempertahankan keputusannya. Menurut Gatot, untuk menggelar kongres harus mendapatkan izin keramaian dari aparat kepolisian dan untuk mendapatkannya terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora. Dengan demikian semuanya harus ada titik temu. Meski berpegang teguh pada keputusannya, kata Gatot, pihaknyasebenarnyaterusmelakukan komunikasi dengan PSSI melaluiSekjenAzwanKarimguna

mencari jalan keluar. Pihaknya tidak ingin menambah masalah yang akan berujung pada sanksi seperti yang terjadi sebelumnya. “Kami berharap ini bukan sebuah bentuk intervensi. Kami juga siap duduk bersama jika ada permintaan. Selama ini tidak ada permohonan,” katanya. PSSI hingga saat ini terus melakukan persiapan pelaksanaan kongres di Makassar. Apalagi rencana pelaksanaan kongres ini sudah diketahui oleh otoritas sepakbola Asia (AFC) dan FIFA. Kedua lembaga itu bahkan berencana mengirim wakilnya hadiri kongres nanti. Terkait polemik ini, anggota

Exco PSSI Tony Aprilani, pemindahan lokasi kongres membutuhkan proses dan sesuai dengan tahapan yang ada. Apalagi penetapan lokasinya sudah sesuai dengan mekanisme organisasi dalam hal ini PSSI. Kongres PSSI tahun ini terbilang cukup ketat. Selain karena belum ada keputusan bersama soal tempat, persaingan antar calon juga semakin meningkat. Bahkan salah satu calon, Edy Rahmayadi mengklaim telah mendapatkan dukungan 97 dari 107 pemilik suara. Jika hal tersebut benar-benar terjadi, maka delapan calon lainnya yaitu Erwin Aksa, Moeldo-

ko, Bernhard Limbong, Djohar Arifin Husin, Sarman, Kurniawan Dwi Yulianto,Tony Aprilani dan Eddy Rumpoko hanya akan berebut 10 suara sisa saja. Klaim itu dilontarkan Letjen TNI Edi di Jayapura kemarin. Edi yang menjabat sebagai pangkostrad mengaku sudah mendapat restu dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. “Saya siap memimpin PSSI dan akan menjadikan sepak bola Indonesia kembaliberlagadikancahinternasional,” kata LetjenTNI Edi. Sikap ini didukung KetuaAsosiasiSepak Bola Provinsi PapuaTommy Benhur Mano (TBM) yang memiliki 8 suara di kongres. (at/epe)

ISTIMEWA

JAWAB KRITIK: Paul Pogba (kanan) membuktikan dirinya masih berkontribusi bagi Prancis.


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

Mewariskan Kota yang Sehat

TAJUK

Hentikan Isu SARA

G

ubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah meminta maaf atas celotehnya, yang mengutip QS Quran Surat Al Maidah Ayat 51. Petikan ayat itu dia sampaikan saat berpidato di depan para petani-nelayan di kepulauan Seribu beberapa hari lalu, dan telah memantik kemarahan sejumlah kelompok masyarakat. Sampai kemarin, sudah ada 8 laporan polisi yang masuk, yang melaporkan Ahok dengan pasal penistaan agama. Meski Ahok sudah meminta maaf, sampai saat ini, masih banyak kelompok masyarakat terutama ormas Islam yang terus menyuarakan dan mendesak Polri, agar kasus ini ditindaklanjuti secara hukum. Di sisi lain, mungkin dalam upaya pembelaan terhadap Ahok, sekelompok massa yang mengatasnamakan relawan Komunitas Muda Ahok-Djarot (Kota Adja) melaporkan Buni Yani selaku pengunggah video Ahok tersebut ke Polda Metro Jaya. Yani dilaporkan karena dinilai melanggar pasal 28 UndangUndang 11/2008 tentang Informasi Teknologi dan Transaksi Elektronik (ITE). Karut-marutnya isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) itu, telah memantik polemik berkepanjangan antar kelompok di tengah masyarakat. Bukan saja di wilayah Jakarta, tetapi sudah meluas di beberapa kota besar di Indonesia. Isu SARA yang berkembang ini, kiranya sudah dalam tahap yang mengkawatirkan, dan membuat kondisi sosial masyarakat terganggu. Bisa memicu perpecahan di antara anak bangsa. Mengapa isu ini bergulir begitu liar? Selain menyangkut konten dari isu yang memang tergolong rawan dan sensitif, saat ini di Jakarta sedang terjadi Pilkada. Ya, isu SARA masih sering mencuat, di kala pesta demokrasi berlangsung. Padahal para pihak, dan kita semua mengetahui, bahwa isu SARA itu tidak baik, tidak diharapkan, dan sangat terlarang. Bahkan, saat pendaftaran calon gubernur di KPUD Jakarta, ke tiga pasangan calon telah berikrar untuk tidak menghembuskan kampanye hitam, termasuk tak mengangkat isu SARA. Karena itu sudah sepatutnya, berhembusnya isu tersebut harus segera diredam. Semua pihak harus segera menahan diri, tak terprovokasi, dan tak terpancing atas persoalan tersebut. Dudukkan persoalan itu pada tempatnya, sesuai porsinya. Jangan dibesar-besarkan, jangan dihembus-hembuskan lagi. Khusus bagi para pasangan calon, tim sukses, dan para pendukung, hentikan isu SARA itu, hentikan pula caci-maki. Bersainglah secara sehat, adu prestasi, adu program, dan menunjukkan perilaku positif, yang menarik simpati masyarakat. Tanpa mendiskreditkan satu dengan lainnya. Biarkan Mabes Polri bekerja, menindaklanjuti proses hukum yang sedang berlangsung. Ingat, Pilkada DKI hanyalah sebagian dari sekian banyak pesta demokrasi yang ada di Indonesia, hanya sebagian kecil dari dinamika pembangunan politik bangsa. Masih banyak hal penting yang harus segera kita kerjakan, demi untuk memperbaiki nasib bangsa yang sedang terpuruk ini. Arahkan energi kita untuk berbuat yang lebih positif, lebih baik, dan hal-hal yang lebih besar demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Totok Hartana

Tunggu Investigasi TERTIMPA... restoran itu. Termasuk manajer restoran. Nanti dari sana akan berkembang, kalau perlu kami akan memeriksa saksi lain,” ujarnya. Saksi lain yang dimaksud Danny, bisa saja pengunjung restoran saat itu juga akan dimintai keterangan. Sementara ini, kata Danny, polisi belum meminta kesaksian dari pihak keluarga. “K a re n a k e l u a r g a n y a masih berkabung. Pihak restoran dulu, baru nanti kami kumpulkan kesaksian dari pihak keluarga,” ujarnya. Danny juga mengatakan, untuk kepentingan penyidikan, identitas keluarga dan balita tersebut masih belum bisa diungkapkan. Terutama karena pihak keluarga masih dalam kondisi berkabung. Investigasi Stevie Widya Manajer Operasional Grand City Mall, Convention, and Exhibition (Convex) Surabaya mengatakan masih menunggu hasil investigasi kepolisian atas peristiwa sliding door di restoran XO yang menimpa balita usia tiga tahun hingga meninggal, Minggu (9/10/2016) lalu. Stevie menyatakan, manajemen Grand City Mall and Convex tidak tahu detil peristiwa tersebut. “Karena ini urusannya antara pihak XO dengan polisi, dan pelanggannya,” ujarnya, Selasa (11/10/2016). Pihak Grand City saat ini juga belum bisa menentukan sikap, aksi apa yang akan diambil agar peristiwa itu tidak terulang kembali di semua tenan yang ada di Grand City. “Karena saat ini polisi kan masih dalam proses investigasi, ya. Kami masih menunggu hasilnya. Karena belum jelas kesalahannya seperti apa,” kata Stevie. Nanti kalau sudah ada hasilnya, kata Stevie, baru-

Sambungan Halaman 1 lah pihak manajemen akan mengambil tindakan. Misalnya, memberikan peringatan kepada seluruh tenan untuk memperbaiki Standar Operasional. Perihal peristiwa nahas yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang balita usia tiga tahun ini, Stevie menyatakan manajemen Grand City tetap akan berbela sungkawa kepada keluarga balita tersebut. “Bagaimanapun juga, kejadian itu terjadinya di tempat kami (grand city). Tentu saja, kami akan berbela sungkawa kepada keluarga,” ujarnya. Beberapa karyawan restoran XO Suki menyebutkan, peristiwa itu terjadi bukan di restoran tersebut, melainkan di XO Cuisine yang letaknya bersebelahan, di lantai tiga Grand City Mall and Convex. Pramusaji di XO Cuisine menyatakan, saat itu manajemen restoran sedang m e n g g e l a r ra p a t h i n g g a sore hari. Sementara para karyawan tidak berkenan member ikan keterangan apapun. Perlu diketahui, balita tiga tahun yang identitasnya masih disimpan oleh polisi menunggu persetujuan pihak keluarga yang masih berkabung, tertimpa bagian sliding door di restoran XO Suki pada Minggu malam lalu. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pukul 20.30 WIB, mengakibatkan meninggalnya balita tiga tahun yang sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. Saat ini, polisi masih melakukan penyidikan atas peristiwa ini dengan memeriksa beberapa orang saksi dari restoran tempat kejadian perkara. Terutama waiter dan waiters, juga manajer restoran. (ssn/tit)

J

ika kita diberi pilihan, mau sakit atau sehat, tentu semua orang memilih untuk selalu sehat. Persoalannya, derajat kesehatan di kota sangat beragam dan kompleks, lantaran masih menanggung beban persoalan kesehatan konvensional, seperti gizi buruk, tuberkulosis, diare, dan demam berdarah dengue (DBD). Kementer ian Kesehatan (2011) mengidentifikasi dampak perubahan iklim di perkotaan seperti cuaca ekstrim, temperatur memanas, peningkatan dan ketidakaturan curah hujan, dan kenaikan muka air laut, telah mengubah pola mikroba (alur kontaminasi, transmisi dinamik), agroekosistem, hidrologi, sosioekonomi, dan demografi. Dampaknya bagi kesehatan adalah penyebaran penyakit melalui air dan makanan, gangguan mental, gizi, dan penyakit infeksi lainnya, serta merebaknya penyakit lingkungan (diare, DBD, infeksi saluran pernapasan atas) dan kematian. Penderita DBD di Indonesia (1998-2006) menunjukkan tren peningkatan. Curah hujan yang tinggi turut mendorong jumlah penderita DBD ikut meningkat. Puncak penderita DBD tercatat terjadi pada tahun 1998 dan 2004.

Kantong-kantong kawasan kumuh perkotaan merupakan daerah yang paling rentan terhadap penyebaran penyakit lingkungan. Dari peta sebaran diare (2008) diketahui tingkat kejadian diare (> 1.200 penderita) paling banyak terjadi di daerah Maluku Utara dan Papua. Peta Prediksi Risiko Dampak Perubahan Iklim pada ISPA Balita (2008) memperlihatkan wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta berisiko tertinggi, dan wilayah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Timur dan Barat berisiko sedang. Sisa wilayah lainnya berisiko rendah. Pemanasan global telah membawa perubahan iklim ekstrim yang memengaruhi kehidupan dan kesehatan kota dan kita, terutama kelompok anak-anak dan lanjut usia (lansia). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2012) menyebutkan lima besar penyakit penyebab kematian untuk wilayah perkotaan disebabkan oleh penyakit degeneratif, terutama yang banyak menyerang lansia, yaitu stroke (19,4%), diabetes mellitus (9,7%), hipertensi

Oleh: Nirwono Joga Pengamat dan konsultan lanskap

(7,5%), tuberkulosis (7,3%) dan penyakit jantung. Pemerintah harus melakukan berbagai strategi mitigasi, adaptasi, dan antisipasi terhadap perubahan iklim, seperti sosialisasi dan advokasi di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan kelurahan yang melibatkan lintas sektor terkait, organisasi massa dan swasta. Pemerintah harus melakukan pemetaan populasi dan daerah rentan perubahan iklim di wilayahnya, membentuk sistem tanggap perubahan iklim sektor kesehatan, menyiapkan peraturan perundangan berbasis pemberdayaan masyarakat, meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas dan pelayanan kesehatan, melaksanakan pelatihan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, serta mengembangkan teknologi tepat guna sesuai dengan keadaan khusus setempat. Berbekal rencana strategis Kementerian Kesehatan dan peta jalan sektor kesehatan, pemerintah dapat mengembangkan Kota Sehat. Berbagai kota di dunia telah bergabung dalam gerakan kota sehat dunia (Global Healthy Cities Movement)

yang diprakarsai Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejak tahun 1992. Tak ada kota di dunia yang perekonomiannya maju tanpa menerapkan konsep kota sehat. Kemauan dan komitmen pemerintah kabupaten/kota yang transparan, aspiratif, dan akuntabel merupakan kunci keberhasilan kota sehat. Pemerintah dapat mulai membenahi kawasan rentan kesehatan (diare, DBD, flu burung) dan rawan bencana (banjir, rob, kebakaran, gempa bumi), terutama di kantong-kantong pemukiman kumuh yang paling rawan terkena akibat perubahan iklim, seperti kawasan tepi pantai, bantaran sungai, sekitar situ atau danau, serta kawasan padat bangunan dan padat penduduk di tengah kota. Pemerintah harus meremajakan kawasan kumuh yang bertujuan menyehatkan lingkungan kota dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Rekayasa sosial diperlukan untuk memfasilitasi proses peremajaan kawasan sejak diskusi umbar gagasan, perencanaan, pelaksanaan, hingga pemanfaatan lahan. Prinsipnya bukan menggusur, tetapi menggeser dan manusiawi. Pemerintah (pusat, provinsi, kota/kabupaten)

dan pengembang dapat menyediakan lahan negara atau swasta yang tidak jauh dari lokasi peremajaan kawasan yang akan ditata. Atau bisa juga di kawasan yang akan diremajakan itu sendiri dan dibangun secara bertahap. Pemerintah bersama warga merenovasi bangunan rumah warga, menyediakan akses air bersih dan sanitasi komunal, memperbaiki saluran air dan saluran limbah terpisah, tempat pengolahan sampah, membangun kebun sayuran, apotik hidup, dan taman lingkungan. Warga terbiasa berjalan kaki atau bersepeda ke tempat tujuan sekitar, sambil olah tubuh agar lebih sehat. Warga didorong untuk lebih banyak beraktivitas di taman, berolahraga, relaksasi dan refleksi, serta berinteraksi antartetangga. Warga menjadi lebih produktif dalam bekerja dan berkarya. Kota sehat laksana organisme hidup yang kompleks, bernapas, bertumbuh, dan terus-menerus berubah, mengembangkan sumberdaya (alam, manusia), sehingga warganya saling mendukung dalam memaksimalkan potensi kota. Kota menjadi ajang industri kreatif, penuh inspirasi dan inovasi. Semoga. (*)

Pungli Libatkan 3 Perusahaan PRESIDEN..

potong kompas,” tambah Awi.

Sambungan Halaman 1

pukul 18.00 WIB penggeledahan masih berlangsung. Kapolda Metro Jaya Irjen Mocamad Iriawan mengatakan, dalam operasi ini sudah ada enam orang terduga pelaku kasus pungutan liar perizinan kapal laut yang ditangkap. Turut diamankan barang bukti uang tunai Rp35 juta di lantai 6, Rp61 juta lantai 12, dan sebuah buku tabungan dengan saldo Rp1 miliar. Semuanya diduga hasil pungutan liar. “Ini baru awal dan masih akan kami kembangkan. Sejauh ini pelaku yang kami amankan enam orang, antara lain petugas perhubungan laut dan orang yang berperan sebagai calo,” ujarnya di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016). Praktik kotor ini, menurut Iriawan, sudah berlangsung cukup lama, bahkan menjadi `ladang bisnis` oknum Kemenhub, karena ada sekitar 152 perizinan yang diurus di sini. Saat ini, aparat kepolisian

masih menggeledah sebuah ruangan lantai 6 Gedung Kemenhub, yang sehari-hari berfungsi sebagai ruang membuat buku pelaut. Sedangkan enam orang t e rd u g a p e l a k u p r a k t i k pungli, diamankan di Kantor Bareskrim Polda Metro Jaya. Polisi punya waktu 1x24 jam untuk memeriksa dan menetapkan statusnya. Libatkan 3 Perusahaan Pungli yang diduga dilakukan oknum pegawai Kemenhub itu terkait kepengurusan izin, salah satunya izin penerbitan buku pelaut 35 siswa dari salah satu SMK Pelayaran di Jakarta. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, salah satu pungli yang dilakukan terkait dengan kepengurusan buku pelaut. Seharusnya, kepengurusan itu dilakukan secara online. “Secara PNBP, biaya untuk buku pelaut itu Rp 100 ribu. Pembayarannya online, jadi seharusnya tidak ada uang lagi di situ,” kata Awi di lan-

FOTO: BM/ISTIMEWA

Barang Bukti: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan menunjukkan barang bukti OTT di Kemenhub Jakarta.

tai 6 Gedung Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2016). Dijelaskan Awi, pungli ini melibatkan 3 perusahaan, yakni PT CIS, PT SBI dan PT KSM. Selain itu juga melibatkan salah satu SMK Pelayaran di Jakarta. “PT CIS, ada juga untuk pengurusan buku pelaut ini ada SMK Pelayaran, kemudian PT Sumber Bakar Insani (SBI), kemudian aliran dana

lain. Ada juga PT KSM. Dari PT KSM pengambilan 4 buku pelaut. Kemudian dari PT SBI untuk kepelautan. Jadi banyak ini. Ada untuk kepelautan, perawat, pengurusan sijil, pengurusan stempel buku pelaut. Ini termasuk untuk orang per orang,” kata Awi. “Jadi (SMK Pelayaran) itu terkait dengan buku pelaut, ada 35 siswa. Jadi itu harusnya diselesaikan secara online, tapi sama yang bersangkutan

Barang Bukti Polisi menemukan barang bukti uang tunai dalam kasus operasi tangkap tangan di Kantor Kemenhub. Total uang tunai yang ditemukan polisi Rp 95 juta. uang ditemukan di dua lokasi berbeda. “Untuk barang bukti ada Rp 34 juta di lantai 6 dan di lantai 12 ada Rp 61 juta,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Awi Setiyono, di Kantor Kemenhub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (11/10/2016). Polisi juga beberapa buku tabungan dalam OTT tersebut. Di buku tabungan itu, terdapat nominal rekening mencapai Rp 1 miliar. “Termasuk bentuk tabungan senilai Rp 1 miliar,” ucap Awi. Dalam penangkapan ini polisi menangkap AR, AD, D, T dan NM. Diduga uang ini untuk urus masalah perizinan di Ditjen Perhubungan Laut. “Tapi ini masih dikembangkan karena dalam yang yang kita tangkap ini ditulis kepada siapa untuk siapa,” ujarnya. (det/tit)

Sempat Bertengkar dengan Korban FAKTA... tambahan dari pelaku. “Fakta yang mengejutkan bagi penyidik, setelah korban meninggal akibat dicekik pelaku ternyata korban mendapatkan kekerasan tambahan. Pelaku memukul wajah korban dan menindih korban dengan kaki pelaku dengan posisi berdiri,” kata AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Selasa (11/10/2016) Selain itu, menurut Shinto,

Sambungan Halaman 1 fakta ini memperkuat adanya emosi yang terpendam dari tersangka kepada korban. Ada 19 adegan yang diperagakan oleh pelaku AR di lokasi ini. Dalam rekonstruksi ini, pelaku dan korban sempat dua kali melakukan hubungan suami istri di semak-semak. Persetubuhan yang pertama dilakukan pada sore hari di semak-semak yang berjarak 50 meter dari lokasi pembunuhan.

“Korban bersama tersangka kemudian menuju bengkel untuk service motor korban dan juga ke Indomaret. Pada malamnya, mereka melakukan lagi hubungan suami istri di area yang sama,” ujar Shinto. Setelah itu, kata Shinto, korban menegur tersangka hingga akhirnya bertengkar. Pelaku yang emosi lalu mencekik korban di lokasi semak-semak tersebut. “Saat itu korban menegur tersangka kalau tidak seharusn-

ya di DO terus-menerus dari sekolahnya. Hal itu yang menjadi pemicu emosi tersangka. Terlebih lagi, tersangka juga menyimpan dendam karena sempat dipenjarakan oleh orang tua korban,” katanya. AKBP Sintho Silitonga juga mengatakan, hingga saat ini belum terlihat adanya pembunuhan berencana yang dilakukan oleh pelaku AR. Pelaku mengetahui lokasi alang-alang ini, kata Shinto, karena pelaku pernah ke lokasi

ini untuk berfoto-foto. Sebelumnya diberitakan, Aswin Rahmatullah (AR), 17 tahun, tega menghabisi nyawa pacarnya Ni Made Pabrawanti Gowinda Dewadatta, 18 tahun, Kamis (6/10/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah korban baru ditemukan Minggu (9/10/2016) pukul 12.00WIB di semak-semak tanah lapang kawasan Jl Kertajaya Regency Surabaya. Pembunuhan ini terbongkar setelah tersangka ditangkap pada Sabtu (8/10/2016) malam. (ssn/tit)

Dilarang Keluarkan Pernyataan SARA TAK RAGU... Kemana-mana blusukan,” kata Nachrowi Ramli. Ditemui Berita Metro, di Jakarta, belum lama ini, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta ini menyatakan bahwa koalisi partai politik pengusung (Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN) bertekad memenangkan pasangan calon Agus-Sylvi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Baik itu menang dalam satu putaran maupun dua putaran. Kerja Keras Diakui, mencapai target demikian tidaklah mudah. Harus disertai kerja keras semua pihak: partai koalisi, kader, dan relawan. “Kami harus mem-

Sambungan Halaman 1 perhitungkan langkah-langkah lawan. Lawan kan juga punya target,” kata Nachrowi Ramli, yang biasa dipanggil Bang Nara ini. “Memperoleh suara berapa persen, kami tidak bisa memprediksi karena lawan juga kuat. Tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk kemenangan itu,” sambungnya. Untuk mencapai target tersebut, partai koalisi pengusung Agus-Sylvi akan menggerakan mesin partai semaksimal mungkin. Khusus untuk Partai Demokrat misalnya, sebagai langkah awal adalah mempersatukan langkah sayap-sayap Demokrat, seperti Pancasila Demokrat

dan Barisan Pemuda NU. Jika sayap-sayap itu sudah bersatu, kemudian rel-relnya satu satu visi, mereka akan terjun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi. “Kami akan masuk ke masjid-masjid, ke gereja-gereja, dan ke pura. Kami harus masuk ke segala lapisan,”kata purnawirawan TNI AD bintang dua ini. Dia mengatakan, pembentukan Tim Pemenangan AgusSylvi tergolong baru, belum banyak melakukan langkahlangkah secara menonjol. Tim pemenangan masih terus melakukan konsolidasi semua pendukung, termasuk melebur atau mempersatukan organisasi kepemudaan partai-partai

koalisi. “Kami mencoba mengimbangi kekuatan-kekuatan pesaing. Mereka bukan musuh kami, ya. Ahok bukan musuh kami, Baswedan bukan musuh kami. Mereka saudara-saudara kami, cuma kami sedang berkompetisi,” ujar Nachrowi, yang mendambakan suasana Pilkada DKI Jakarta 2017 berlangsung aman dan damai. Dia menjelaskan, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, berpesan, agar kader dan seluruh elemen Partai Demokrat tidak mengeluarkan pernyataan atau hal-hal yang berhubungan dengan SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan). Persatuan bangsa Indonesia

tetap menjadi yang nomor satu dan harus diutamakan oleh semua pihak. Khusus mengenai langkah memenangkan pasangan Agus-Sylvi, tim pemenangan berpedoman pada konsep zero enemy. Pilkada tanpa permusuhan, baik menjelang masa kampanye maupun pada saat kampanye hingga pemungutan suara. Pilkada adalah mengadu visi dan misi. Calon terbaik, itulah yang akan memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017. “Dengan dua pasang calon lain, kami bersahabat. Kami tidak musuhan. Mereka juga temanteman kami untuk memajukan DKI Jakarta dan Indonesia,” kata Nachrowi. (*)


08 www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 10 OKTOBER 2016

0.39% IHSG

-0.6% STI

0.9% NIKKEI

0.6% FTSE

0.2% KLCI

-0.1% DJIA

-0.1% NASDAQ

5,382

2,854

17,016

7,090

1,669

18,218

5,289

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

526,532

505,471

1,256.50

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,063 SUMBER: GERAIDINAR 11 OKTOBER 2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 11 OKTOBER 2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

BELI

13012.00 9436.18 14496.53 9857.17

Mendongkrak Kesejahteraan Perempuan di Pedesaan

KILAS

Gubernur Sarankan Pembentukan LKM Khusus

PLN Tambah Pasokan Jatim

SURABAYA (BM) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyarankan pembentukan Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM) khusus perempuan di pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan maupun pemberdayaan ekonomi kaum “hawa” di daerah. “Kami mendorong dan mendukung jika ada LKM di pedesaan selain koperasi wanita,” ujarnya saat menerima Tim Verifikasi Evaluasi Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Kantor Gubernur, Selasa (11/10). Menurut dia, kegiatan LKM di pedesaan sangat baik untuk menghentikan “lintah darat” sehingga tidak memperberat masyarakat yang meminjam uang untuk kebutuhannya. Selain itu, kata dia, terdapat kegiatan untuk ibu-ibu di bidang industri primer yang bergerak di sektor UMKM, seperti menjual keripik pisang, keripik nangka dan keripik buah lainnya dengan tujuan menggerakkan ekonomi pedesaan. Pakde Karwo, sapaan akrabn-

ya, menilai program-program tersebut sebagai inovasi untuk memberdayakan kaum perempuan serta anak. Pada 2015, lanjut dia, terdapat kurang lebih 19 inovasi yang berhubungan dengan anak dan perempuan, serta pelayanan terhadap difabel. “19 inovasi ini ikut masuk di ‘Top 99 Inovasi’ yang diselenggarakan Kementerian PAN/RB. Semua menyangkut difabel, anak-anak dan perempuan dengan kegiatan yang masuk, di antaranya koperasi wanita dan UMKM dengan sasaran ibu rumah tangga,” ucapnya. Tidak itu saja, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga menyampaikan bahwa program Taman Posyandu juga termasuk dalam kategori tersebut karena memiliki lingkup di bidang kesehatan, keluarga berencana, dan pendidikan orang tua. Sementara itu, terkait kunjungan tim verifikasi, perwakilan Biro Perencanaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Titik Eko Ra-

FOTO ISTIMEWA

MODAL CEKAK: Pelaku UMKM keripik singkong di pedesaan di Trenggalek, kerap terbentur modal untuk peningkatan produksi. Celah ini dimanfaatkan lintah darat sehingga berdampak pada pendapatan yang tidak maksimal.

hayu mengaku bertugas menilai Pemprov Jatim dan Pemkab/ Pemkot berkaitan dengan pemberdayaan perempuan serta anak. “Kami menilainya dalam

rangka penghargaan pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yakni berupa Anugerah Parahita Ekapraya,” katanya.

Berikutnya, tim juga menilai bidang perlindungan dan pemenuhan hak anak melalui kebijakan pengembangan kabupaten/kota layak anak. (at/epe)

Antisipasi Pelanggaran HKI

Anang: Bekraf Harus Bersinergi dengan Penegak Hukum JAKARTA (BM) – Musisi yang juga anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah mengharapkan, setelah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) membentuk Satgas Antipembajakan ada sinergi lebih kuat dengan kepolisian dan kejaksaan sehingga penindakan terhadap pelanggar hak atas kekayaan intelektual (HKI) bisa efektif. “Jangan sampai setelah satgas melaporkan, kemudian diterima oleh kepolisian, ditindaklanjuti, tetapi sampai di ranah pengadilan kalah. Ini akan melemahkan supremasi hukum,” katanya, Selasa (11/10). Sinergi itu diperlukan sebab pembajakan sudah berlangsung sangat lama di Indonesia namun penegakan hukumnya dinilai masih minim. Anang berharap pembentukan Satgas AntiPembajakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) segera ditindaklanjuti lewat kesepakatan kerja sama dengan kepolisian atau kejaksaan supaya penindakan pelanggaran HKI bisa disikapi dengan pemahaman yang sama. Jika pemerintah ingin menumbuhkan industri kreatif sebagai salah satu sumber pendapatan nasional, menurut dia, kuncinya adalah dengan menekan tingkat pembajakan sampai ambang batas normal yakni 5-10 persen. Sebagai negara yang telah dikenal sebagai produsen dan konsumen terbesar barang bajakan, Indonesia harus memperbaiki citra dengan menjamin penguatan perlindungan atas karya intelektual. Apalagi dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) per i Januari 2016, Indonesia dituntut menjadi negara produksi sehingga harus didukung dengan supremasi hak atas kekayaan intelektal. Anang yakin, dengan adanya sinergi dari berbagai pemangku kepentingan serta rencana

konkret, Bekraf dapat membantu mewujudkan penerimaan negara sebesar Rp 712 triliun pada 2017 dari 16 sektor industri kreatif Tanah Air. “Itu cita-cita yang bukan mimpi, jelas bisa menjadi kenyataaan kalau ini menjadi kerja kolektif antara Bekraf, DPR, aparat, pelaku industri kreatif dan

media,” ujar politisi asal Jember tersebut. Satgas Antipembajakan yang dibentuk pada 2015 dan semula hanya berfokus pada sektor musik dan film, kini diperluas cakupan tugasnya ke sektor-sektor lain seperti penerbitan, fotografi, dan desain. Selama kurang lebih satu tahun,

satgas ini telah menunjukkan hasil kerja yang progresif dengan menutup 44 situs daring berisi konten musik dan film ilegal, melalui koordinasi dengan pihak kepolisian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Direktorat Jenderal HKI Kementerian Hukum dan HAM. (at/epe)

12992.00 9416.18 14396.53 9777.17

JAKARTA (BM) - PT PLN (Persero) mengoperasikan penambahan kapasitas tujuh trafo gardu induk dengan total daya 430 Mega Volt Ampere (MVA) untuk memperkuat pasokan listrik di Jawa Timur. Manajer Senior Humas PLN, Agung Murdifi mengatakan, pihaknya juga menambah kapasitas dua kapasitor 2x25 Mega Volt Ampere reactive (MVAr) di Jatim. “Trafo ini akan membantu pasokan listrik di Pacitan, Jombang, Blitar, Gresik, Surabaya dan sekitarnya,” ujarnya, Selasa (11/10). Menurut dia, dari tujuh trafo tersebut, lima di antaranya dengan kapasitas 150/20 kV 60 MVA berlokasi masing-masing di Pacitan (Kabupaten Pacitan), Rungkut (Kota Surabaya), Cerme dan Altaprima (Kabupaten Gresik), dan Mojoagung (Kabupaten Jombang). Sedangkan, satu trafo 70/20 kV 30 MVA berada di Kabupaten Blitar dan satu unit trafo 150/70 kV di Manyar, Kabupaten Gresik yang dilakukan “uprating” dari 35 MVA menjadi 100 MVA. “Penambahan kapasitas ketujuh trafo ini dilakukan selama sebulan terakhir ini,” katanya. Sedangkan, lanjutnya, kapasitor 150 kV 25 MVAr berada di Pamekasan dan Tuban. Agung menambahkan, saat ini, sudah terpasang 312 trafo berkapasitas 21.281 MVA dengan jumlah pelanggan di Jatim sebanyak 10.405.173. Beban daya puncak di Jatim mencapai 5.211 MW dengan kapasitas terpasang 9.125 MW dan daya mampu pembangkit sebesar 8.561 MW. “Dengan adanya penambahan kapasitas trafo beserta pengoperasian kapasitor, maka pasokan listrik ke pelanggan akan semakin kuat,” ujarnya. Dalam program 35.000 MW, sebanyak 20.801 MW pembangkit, 11.185 kilometer sirkuit (kms), dan 66.083 MVA gardu induk berada di Jawa dan Bali dengan target operasi pada 2019. (at/epe)


09 www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

Dua Mantan Pejabat Dindik Jatim Ikut Seleksi DP

BM/SULUH DP

KONSENTRASI: Pendaftar Anggota DP Jatim tengah berkonsentrasi mengikuti tes psikologi.

SURABAYA (BM) - Dari 97 pendaftar anggota Dewan Pendidikan (DP) Jawa Timur (Jatim), 65 orang dinyatakan lolos administrasi. Kemarin (11/10), mereka melanjutkan ke tahap tes psikologi yang digelar di kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Jl Genteng Kali 33. Dari 65 pendaftar tersebut, terdapat dua mantan pejabat Dindik Jatim. Mereka adalah Kepala Bidang (Kabid) TK, SD, dan Pendidikan Khusus (PK) Nuryanto dan Kepala UPT SMA Negeri Olahraga (SMANOR) Zaenal Arifin. Keduanya pensiun bulan September dan Oktober. Ketika ditanya motivasinya

mengikuti seleksi DP Jatim, Nuryanto mengaku, ingin memajukan pendidikan Jatim. Dewan Pendidikan, lanjut dia, merupakan mitra Dindik. Meski bukan berstatus pegawai negeri sipil (PNS), anggota DP Jatim dipilih dan dilantik gubernur. “DP itu semi government. Kita tidak ikut Dindik, tapi mitra yang mengontrol dan mensuport kebijakan pendidikan,” kata dia. Sementara itu, Zaenal ingin ikut memberikan pemikiran yang konstruktif dalam membangun pendidikan di Jatim. Salah satu jalan ialah menjadi anggota DP Jatim. Apalagi, pendidikan merupakan sebuah jalan

untuk mengatasi problem bangsa. “Idealnya memang seperti itu. Dan pemerintah tidak bisa melakukan sendirian,” terangnya. Panitia Pemilihan Anggota DP Jatim, Prof Zainuddin Maliki menjelaskan, dari 65 peserta yang harusnya mengikuti tes psikologi, lima orang berhalangan hadir. Otomatis kelima orang ini dinyatakan gugur. “Penyelenggara tes psikologi adalah tim psikologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa),” jelasnya. Dalam tes psikologi itu, panitia pemilihan hanya meminta agar soalsoal mampu menggambarkan tiga potensi. (sdp/udi)

27 Daerah Tetapkan Darurat Bencana Pemprov Jatim Siapkan Bantuan Kedaruratan Bencana SURABAYA (BM) – Serangkaian bencana yang terus terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim), membuat banyak daerah yang meningkatkan kewaspadaannya. Sebanyak 27 kabupaten/kota di daerah ini, sudah menetapkan status kedaruratan guna mempercepat

penanganan saat terjadinya bencana. “Dari 35 daerah yang memiliki BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), 27 kabupaten/kota sudah resmi mengajukan surat siaga darurat ke gubernur. Sedangkan sisanya kini masih proses pengajuan,”

kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim, Sudarmawan, Selasa (11/10). Ke-27 kabupaten/kota yang telah menyatakan status siaga darurat bencana yakni; Kabupaten Madiun, Pacitan, Ponorogo, Lamongan, Banyuwangi, Trenggalek, Kabupaten Blitar, Tulungagung, Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Pam-

ekasan, Sumenep, Sampang, Kabupaten Pasuruan, Bangkalan, Sidoarjo, Nganjuk dan Kabupaten Kediri. Selain itu, juga Kota Kediri, Kota Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, dan Kota Probolinggo. Surat status siaga darurat bencana yang diajukan 27 kabupaten/kota tersebut, kata Sudarmawan, terkait bencana banjir, longsor dan angin puting beliung. Dengan adanya surat ini,

maka semua sumber daya yang dimiliki untuk menangani bencana tersebut bisa dikeluarkan. “Sumber daya itu bisa berbentuk sumber daya manusia, peralatan, logistik hingga anggaran. Surat ini menjadi landasan untuk mengeluarkan sumber daya tersebut. Kalau tidak ada surat status siaga darurat bencana proses administrasinya tidak bisa dilakukan,” ujarnya. Tak hanya itu, status siaga

Ahok Dilaporkan ke Polda Jatim Terkait Dugaan Penistaan Al Quran dan Agama SURABAYA (BM) – Pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait Al Qur’an Surat Al Maidah ayat 51 terus menuai reaksi. Setelah puluhan santri dan santriwati yang tergabung dalam Forum Santri dan Santriwati yang dipimpin Gus Fahrurrozie mendatangi gedung DPRD Jatim, kali ini giliran puluhan massa yang rata-rata bersurban putih demonstrasi di depan

Mapolda Jatim, Selasa (11/10). Puluhan massa ini mengatasnamakan Forum Peduli Bangsa yang terdiri elemen Front Pembela Islam (FPI), Front Pancasila dan Muhammadiyah. Mereka menggelar orasi di depan pintu masuk Mapolda Jatim. Dalam orasinya, puluhan massa berjubah putih ini menduga Ahok telah menistakan Al Quran dan Islam. “Selain melakukan penistaan

agama. Ahok juga menghina Al Quran Surat Al Maidah ayat 51 yang dianggap bohong. Atas penistaan dan penghinaan ini, kami sebagai umat muslim turut tergerak dan melaporkan hal ini ke Polda Jatim,” kata Malik Efendi selaku perwakilan dari Forum Peduli Bangsa. Setelah melakukan orasi, perwakilan massa Forum Peduli Bangsa diterima Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim AKBP Andre JW Manupputy.

Dijelaskan Malik, dasar laporan ini di antaranya , penistaan agama sesuai UU No 1/PNPS/ 1965. Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Malik menyesalkan penyataan yang dilontarkan Ahok terkait surat Al Maidah 51 yang dianggap bohong. Padahal, Al Quran merupakan panduan umat Islam. “Meski kejadiannya di Jakarta, iman kita sebagai umat muslim tergerak untuk melaporkan hal itu,” ungkapnya. Lebih lanjut kata Malik, pihaknya menuding Ahok yang

BM/FAIZAL

MELAPOR: Perwakilan Forum Peduli Bangsa saat melaporkan Ahok ke Polda Jatim atas dugaan penistaan agama.

menyebarkan kebencian maupun SARA (Suku Ras Agama dan Antar golongan). Untuk itu, Malik minta Ahok disangkakan Pasal 156a KUHP tentang penodaan agama dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Selain SARA, Ahok juga dikenakan UU ITE. Sebab, yang menyebarkan video tersebut adalah Pemprov DKI Jakarta, yang mana gubernurnya adalah Ahok,” tegasnya. Terkait permintaan maaf Ahok atas pernyataan yang telah dilontarkannya, dengan tegas Malik mengatakan, permintaan maaf tidak menghapuskan proses hukumnya. “Meski minta maaf, hal itu tidak menghentikan proses hukumnya. Kalau di negara Islam orang seperti ini (Ahok) akan diqisas. Karena ini negara hukum, kita patuh dengan hukum yang berlaku,” tegasnya. Sementara itu, terkait laporan tersebut, Kepala SPKT Polda Jatim AKBP Andre JW Manupputy mengaku akan menidaklanjuti laporan dari Forum Peduli Bangsa. “Seperti yang sudah dilihat. Laporannya sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti,” tegas mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini. Sebagaimana diberitakan, beredar rekaman video Ahok yang tengah mempromosikan programnya di wilayah Pulau Seribu. Dalam rekaman itu Ahok tidak mempermasalahkam kalau warga DKI tidak memilihnya. Dalam statemen lanjutan dirinya menyebut Surat Al Maidah. (zal/udi)

BNNP Sosialisasikan P4GN di Lingkungan Pegawai SURABAYA (BM) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) terus berupaya mensosialisasikan program berkelanjutan tentang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba. Kepala BNNP Jawa Timur (Jatim), Brigjen Polisi Drs. Amrin Remico berharap, program itu mampu mengendalikan peredaran narkoba. Terutama, di kalangan anak muda yang masih usia produktif. Menurut dia, sangat disayangkan jika generasi muda sudah terlibat dalam peredaran narkoba. Bahkan, juga ikut menikmati penggunaan narkotika. “Kalau generasi muda sudah terjun dalam bisnis haram itu, maka akan menjadi petaka

bagi bangsa ini,” tuturnya saat membuka acara pemetaan di lingkungan pemerintahan dalam program P4GN di kantor BNNP Jatim Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Selasa (11/10). Berdasarkan data yang dimiliki, kata dia, para pemakai narkoba 50 persen adalah karyawan dan pekerja. Artinya, lanjut Amrin, perlu dilakukan maping di lingkungan pekerja, baik di pegawai pemerintahan maupun swasta. Jenderal Polisi bintang satu ini menerangkan, jumlah ini akan terus mengalami pertambahan, jika tidak mulai melakukan pemetaan terhadap penyalagunaan narkoba. “Untuk itu, kami mengupayakan pemapingan dan pemetaan terutama di lingkungan pemerintahan. Di

lingkup pemerintahan, kami juga libatkan dalam upaya pencegahan dini peredaran dan pengunaan bahaya narkotika,” katanya. Secara terpisah, Kepala Bi-

dang Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra, SH, MH mengatakan, peredaran secara umum para pengedar dan bandar narkoba memanfaatkan letak geografis Indonesia yang

BM/HASAN

SOSIALISASI: BNNP Jatim terus berupaya memerangi peredaran dan penyalagunaan narkotika. Salah satunya, dengan memetakan terhadap bermacam kasus penyalagunaan narkotika.

BM/MUCHLIS

MENINJAU LOKASI BANJIR: Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, meninjau lokasi banjir di Trosobo Sidoarjo.

merupakan negara kepulauan. Melalui jalur-jalur tikus mereka memasukkan narkoba ke Indonesia. “Jawa Timur sendiri berdasarkan data yang kita punyai, peredaranya melalui jalur laut yang paling memungkinkan,” terangnya. Karena itu, kata dia, perlunya pemetaan yang juga melibatkan pegawai pemerintahan untuk ikut andil dalam upaya melakukan pencegahan dan pemberantasan narkotika. “Maka perlunya pemberantasan dan pencegahan peredaran gelap narkoba kita saling bersinergi. BNN pun tidak akan mampu melakukan pemberantasan maupun pencegahan sendirian. Namun, perlu sinergisitas antara semua elamen bangsa ini,” jelasnya. (has/udi)

darurat juga sebagai landasan untuk menyiapkan segala sesuatunya terkait kebencanaan. Mulai pembuatan posko 24 jam, penambahan personel hingga mengelola kegiatan bencana. “Beberapa waktu lalu saya sudah rapat dengan kabupaten/kota membahas status siaga darurat ini. Secara umum kabupaten/kota sudah menyatakan siaga darurat. Tapi yang baru selesai 27 kabupaten/kota,” kata dia. Sebelumnya, Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, status siaga darurat bencana di tingkat provinsi belum diperlukan karena penanganan bencana masih bisa dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui BPBD memastikan, telah menyiapkan bantuan kedaruratan bencana menyusul adanya sejumlah bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Jatim. Sebelumnya,Wakil Gubernur

Jawa Timur SaifullahYusuf mengatakan, bentuk bantuan dari menyiapkan kebutuhan masyarakat mulai dari makanan dan minuman, kebutuhan sehari-hari hinggamenyiapkandapurumum sampai pada lokasi evakuasi. “Jika terjadi bencana di Jatim, BPBD selalu berpedoman pada Standart Operasional Prosedur (SOP) penanganan kedaruratan yang dipimpin oleh Kepolisian dan TNI. Sementara BPBD beserta relawan bergabung menjadi satu termasuk Tim SAR di dalamnya,” katanya saat meninjau lokasi bencana banjir di Jalan Raya Trosobo, Sidoarjo, Senin (10/10). Ia mengemukakan, jika tahapan kedaruratan selesai, maka langkah selanjutnya adalah fokus pada tahap rehabilitasi dan rekontruksi. “Bencana yang disebabkan oleh banjir hingga tanah longsor bisa di deteksi menggunakan teknologi,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini. (ant/cls/udi)

HARI JADI PROVINSI JATIM

Gelar Upacara dan Malam Tasyakuran SURABAYA (BM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan menggelar upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) berdirinya provinsi ini yang ke-71 tahun pada Rabu (12/10) pagi ini. “Kita sudah siapkan, Grahadi juga sudah kita benahi termasuk kita cat dan sedikit dilakukan renovasi,” kata Kepala Biro Administrasi Umum, Hisbul Wathon, saat berbincang dengan wartawan, Selasa (11/10). Menurut dia, dalam rangka HUT ke-71 ini, pagar depan Grahadi yang sempat diubah dan hanya memiliki ketinggian satu meter, saat ini dikembalikan seperti pagar zaman dahulu dengan ketinggian 1,5 meter dan dilengkapi simbol Suryo Majapahit. Selain itu, pohon jenis palm di pelataran Grahadi juga diubah menjadi tanaman khas lokal yaitu pohon siwalan. Beberapa bagian tembok juga dicat putih serta warna kuning keemasan. Hisbul mengatakan, untuk rangkaian upacara HUT ke 71 juga masih sama seperti tahun-tahun biasanya dimana usai upacara akan dilakukan pemberian penghargaan bagi warga berprestasi. Untuk upacara bertindak sebagai inspektur adalah gubernur, dan komandan upacara adalah I Made Sukarta, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM. Selain upacara, pada Selasa (11/10) malam juga akan digelar syukuran dan ditandai dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng di Grahadi. (ant/udi)

BM/MADJI

PERSIAPAN: Serangkaian persiapan telah dilakukan dalam rangka penyelenggaraan upacara memperingati Hari jadi Provinsi Jatim ke-71.


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 11 OKTOBER 2016

Gubernur Belum Tetapkan Darurat Siaga Bencana

KILAS

20 Kecamatan di Bondowoso Rawan BONDOWOSO (BM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso, menyatakan 20 dari 23 kecamatan di wilayahnya rawan bencana longsor dan banjir. Karenanya BPBD telah melakukan antisipasi bencana alam memasuki musim hujan. “Kami sudah mengirim surat imbauan pada 20 kecamatan rawan longsor dan rawan banjir untuk lebih waspada dengan mengenali lingkungannya dan kerentanan yang ada di wilayahnya masing-masing,” ujar Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triatmoko, Selasa (11/10). Ia mengemukakan bahwa puluhan kecamatan di Kabupaten Bondowoso dikategorikan rawan longsor berskala menengah dan tinggi, dan ada sembilan kecamatan yang berskala menengah tinggi serta 11 kecamatan lainnya berskala menengah. Penetapan daerah rawan longsor dan banjir, kata dia, menindaklanjuti surat edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumulo pada 2 September 2016, salah satu isinya menyatakan, BMKG memetakan adanya beberapa daerah yang

FOTO ISTIMEWA

ALIH FUNGSI LAHAN: Kawasan hutan di Sempol yang berubah jadi lahan pertanian menjadi salah satu pemicu wilayah itu rawan bencana longsor.

berpotensi terjadinya gerakan tanah atau longsor di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Bondowoso. “Indikasi tanahnya mudah bergerak dan dapat terjadi bencana longsor serta banjir bila di 20 kecamatan tersebut terus diguyur hujan dengan intensitas tinggi,” katanya. Kukuh menyebutkan, 20 kecamatan di Bondowoso yang rawan longsor dan banjir dengan skala menengah tinggi, yakni Kecamatan Maesan, Pakem, Tegalampel, Wonosari, Curahdami, Grujugan, Klabang, Sem-

pol, Wringin. Sedangkan daerah rawan longsor berskala menengah yaitu, Kecamatan Sukosari, Tapen, Cerme, Tlogosari, Taman Krocok, Bondowoso, Botolinggo, Sumber Wringin, Binakal, Prajekan, dan Pujer. “Selain rawan longsor terdapat juga lima kecamatan yang rawan banjir bandang, yaitu Kecamatan Tapen, Wonosari, Cerme, Prajekan dan Kecamatan Klabang,” ucapnya. Menurutnya, BPBD Bondowoso saat ini mulai melakukan beberapa langkah untuk

mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana yang dimungkinkan terjadi memasuki musim hujan dan petugas BPBD setempat juga siap terjun kapanpun bila terjadi bencana alam,” katanya menegaskan. Bahkan untuk antisipasi terburuk yang butuh mobilisasi sdm, Pemkab Bondowoso mengajukan surat siaga darurat bencana ke Gubernur Soekarwo bersama 26 kota/ kabupaten di Jatim. “Surat ini nantinya menjadi landasan untuk mengeluarkan sumber daya, baik sumber daya manusia (SDM), peralatan, logistik hingga anggaran,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan. Surat ini penting dengan adanya status siaga darurat ini jadi landasan menyiapkan segala sesuatunya terkait kebencanaan, mulai pembuatan posko 24 jam, penambahan personel hingga mengelola kegiatan bencana. BPBD Jatim sendiri pekan lalu telah melakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota membahas status siaga darurat. Dari 35 daerah yang memiliki BPBD, sebanyak 27 kabupaten/ kota di antaranya telah men-

gajukannya, yaitu Kabupaten Madiun, Pacitan, Ponorogo, Lamongan, Banyuwangi, Trenggalek, Blitar, Tulungagung, Bojonegoro, Mojokerto dan Jombang. Berikutnya Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Pamekasan, Sumenep, Sampang, Pasuruan, Bangkalan, Sidoarjo, Nganjuk, Kediri, Kota Malang, Kota Batu, Kota Pasuruan, Kota Kediri, serta Kota Probolinggo. Surat status siaga darurat bencana yang diajukan terkait bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Gubernur Soekarwo sendiri mengaku, penetapan darurat siaga bencana hingga saat ini belum ditentukan karena banjir hanya terjadi sporadis di beberapa titik, bahkan cepat surut. “Pemerintah daerah setempat juga masih bisa menangani sendiri masalah yang terjadi di daerahnya sehingga belum meminta bantuan ke provinsi,” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya. Selain antisipasi banjir, lanjut dia, pemerintah juga telah bekerja sama dengan Perhutani untuk mendata dan meneliti potensi longsor yang ada di perbukitan di Jatim. (dbs/at/epe)

Kemenkeu Hapus Piutang PDAM Rp 22,1 M PROBOLINGGO (BM) - Setelah melalui proses panjang selama 16 tahun dan beberapa kali usulan, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya menyetujui penghapusan piutang negara non kas sebesar Rp 22.105.089.000 pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo. “Piutang sendiri dilakukan tahun 1994 silam. Namun karena bunga-berbunga, maka nilainya bertambah besar. Alhamdulillah, akhirnya piutang PDAM Kabupaten Probolinggo dihapus oleh pemerintah pusat,” kata Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo Bambang Lasmono, Selasa (11/10). Dari 28 PDAM di Jawa Timur yang mempunyai piutang, kata Bambang, hanya enam PDAM saja yang disetujui. Selain Kabupaten Probolinggo juga ada Kabupaten Ponorogo, Pasuruan, Lamongan, Kediri dan Lumajang. “Hanya saja, syarat pengha-

pusan piutang PDAM ini harus ada Perda (Peraturan Daerah) Pemerintah Daerah kepada PDAM Kabupaten Probolinggo. Sisi lain kami sudah memiliki Perda itu. Nantinya salinan Perda tersebut harus dikirimkan kepada Kementerian Keuangan RI,” jelasnya. Dengan adanya penghapusan piutang PDAM ini, Bambang mengharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan secara otomatis pihaknya siap menyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah) kepada Pemkab Probolinggo. “Selama ini kita sudah membayar ABT (Air Bawah Tanah) antara Rp 20 juta hingga 30 juta setiap bulan tergantung dari banyaknya pemakaian. Dan untuk PAD sendiri, kemungkinan baru tahun 2018 atau 2019 bisa memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. (sip/epe)

(BM/SAIFULLAH)

PIPA PDAM : Penggarapan Proyek PDAM Kabupaten Probolinggo di jalur Tiris.

(BM/SAIFULLAH)

GANTI LAHAN: Pembebasan lahan proyek tol Pasuruan-Probolinggo dimulai dari bidang tanah sisi barat di Kecamatan Tongas.

Batalkan Proyek JLS

Pemkab Pilih Bangun Akses Menuju Tol PROBOLINGGO (BM) – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo membangun Jalur Lingkar Selatan (JLS) sebagai jalan alternatif di wilayah Kecamatan Kraksaan batal dilakukan. Selain mengacu hasil kajian studi kelayakan yang dinilai tidak layak, juga lantaran kawasan itu masuk dalam rencana pembangunan jalan tol Probolinggo-Pasuruan. Hal itu di ungkapkan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dewi Korina.“Dari hasil kajian, pembangunan JLS dinilai kurang layak. Apalagi di jalur selatan Kraksaan akan dibangun jalan tol,” katanya, Selasa (11/10). Dewi menjelaskan, dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), diketahui jalan tol melintasi sejumlah desa di jalur selatan Kecamatan Kraksaan.

Yaitu, Desa Bulu, Kelurahan Sidomukti, Desa Rangkang, Kelurahan Kandangjati Kulon, Desa Alassumur Kulon, dan Desa Sumberlele. Karenanya, bukan JLS yang dibutuhkan kawasan selatan Kraksaan melainkan akses menuju jalan tol. Namun, pihaknya masih belum mengetahui akses jalan menuju tol itu melewati mana saja, menunggu hasil kajian. “Kami masih belum tahu. Kami masih mengkajinya dahulu,” jelas Dewi. Seperti diketahui, Pemkab semula berencana membangun JLS sepanjang 12 kilometer yang menghubungkan Desa Tamansari hingga Desa Rangkang. Namun, setelah dilakukan kajian tentang studi kelayakan, proyek JLS urung terlaksana. Pasalnya, di wilayah selatan hendak dibangun jalan tol. (sip/epe)

Operasi SAR Terkendala Cuaca Buruk JEMBER (BM) - Pencarian nelayan asal Pamekasan yang hilang di Perairan Gunung Watangan Kabupaten Jember, dihentikan sementara karena terkendala cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan setempat. “Ombak cukup tinggi, sehingga perahu karet tim SAR gabungan harus balik kanan ke Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) dan pencairan terpaksa dihentikan sementara,” kata Komandan tim Basarnas Pos SAR Jember, Rudi Prahara, Selasa (11/10). Usman (26) asal Kabupaten Pamekasan bersama pamannya Riski (43) warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember mencari ikan dengan menggunakan jukung di Perairan Gunung Watangan (9/10). Saat menarik jaring ikan, tiba-tiba korban mengeluh sakit perut dan hendak buang air besar di bagian belakang jukung, kemudian tidak berselang lama korban sudah tidak ditemukan diatas jukung dan diduga korban terpeleset dan jatuh di laut. Ia menjelaskan pencarian sempat berjalan sejauh 3 mil menuju lokasi terakhir korban jatuh. “Sebagian besar nelayan hari ini juga tidak melaut karena ombak cukup tinggi, namun kami masih menunggu hingga sore hari. Kalau cuaca kembali normal, maka pencarian dilanjutkan, namun kalau tidak memungkinkan, maka pencarian akan dilanjutkan Rabu pagi,” tutupnya. (at/epe)

DB Merebak di Sumenep SUMENEP (BM) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, menyatakan sebanyak 996 warga setempat terjangkit demam berdarah sejak Januari hingga September 2016. “Untuk laporan jumlah kasus demam berdarah pada Oktober 2016 belum masuk. Kami biasanya menerima laporan dari pimpinan rumah sakit dan puskesmas itu setiap akhir bulan,” kata Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Sumenep, Dwi Regnani, Selasa (11/10). Lima dari 996 warga Sumenep yang terjangkit demam berdarah pada Januari hingga September 2016 itu tercatat meninggal dunia. Penderita demam berdarah yang meninggal dunia tersebut berasal dari Kecamatan Kota, Kalianget, Pragaan, masing-masing satu orang, dan Kecamatan Rubaru sebanyak dua orang. Jumlah kasus demam berdarah tahun ini sebenarnya menurun di banding periode waktu yang sama pada 2015. Pada Januari hingga September 2015 tercatat sebanyak 1.034 warga Sumenep yang terjangkit demam berdarah dan 13 di antaranya meninggal dunia. Namun kekhawatiran terus meningkat karena dua pekan belakangan ini, Sumenep dan sekitarnya sering diguyur hujan. (at/epe)

BPBD: Waspadai Hujan Deras MAGETAN (BM) - Petugas BPBD Magetan, mengimbau warga kabupaten setempat yang tinggal di wilayah lereng Gunung Lawu untuk mewaspadai hujan deras yang berpotensi menimbulkan tanah longsor dan banjir bandang. Kepala Pelaksana BPBD Magetan Agung Lewis, mengatakan banjir bandang yang terjadi (10/10) diperkirakan karena curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. “Akibatnya, kondisi sungai dan air terjun yang ada di bukit tidak kuat menahan debit air yang sangat banyak akibat hujan deras dan tumpukan material ranting dan kayu hingga akhirnya terjadi banjir bandang,” terangnya. BPBD sebelumnya sudah memprediksi kemungkinan akan terjadinya banjir bandang di wilayah Plaosan. Hal itu disesuaikan dengan prediksi cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Juanda, Surabaya. Akibat bencana itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta. “Selain infrastruktur, banjir bandang juga merusak rumah, lahan pertanian, dan ternak,” katanya. (at/epe)

Polemik Penutupan Tiga Fenomena Dimas Kanjeng Taat Pribadi PG di Situbondo

Daerah Kelabakan Pulangkan Pengikut yang Masih Setia di Padepokan JEMBER (BM) – Banyaknya pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang masih bertahan di padepokan di Kabupaten probolinggo, tak urung membuat susah pemerintah daerah asal mereka. Apalagi masih banyak bertahan dengan keyakinan yang tak masuk di akal dan sebagian lantaran sudah kehabisan harta benda untuk sekedar ongkos pulang ke rumah. Menindaklanjuti hal itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember akan memulangkan warganya yang masih bertahan di padepokan. “Kami akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial terkait dengan upaya persuasif mengajak pulang warga Jember yang menjadi pengikut Padepokan Dimas Kanjeng,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jember Widi Prasetyo,

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

Selasa (11/10). Widi mendapatkan informasi belasan warga Jember masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo, namun sejauh ini pihaknya belum melihat bagaimana kondisi mereka. “Untuk nama-namanya saya tidak hafal, namun saya hanya ingat warga asal kecamatan mana saja yakni diantaranya warga Kecamatan Silo, Balung, Kaliwates dan Wuluhan,” tuturnya. “Kami upayakan untuk melakukan tindakan persuasif kepada warga Jember agar meninggalkan padepokan itu dan kembali ke kampung halamannya di Jember. Mudahmudahan mereka mau kembali pulang ke Jember,” ujarnya. Selama ini, lanjut dia, berbagai tokoh

masyarakat dan pejabat Pemprov Jatim sudah melakukan pendekatan persuasif untuk mengajak pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi pulang ke daerahnya masing-masing. “Saya tidak tahu kenapa pengikut Dimas Kanjeng itu masih bertahan di padepokan, namun bisa jadi hal itu karena masalah keyakinan mereka. Kami berharap warga Jember yang masih bertahan di padepokan segera pulang,” katanya menambahkan. Sebelumnya Kementerian Sosial berencana memulangkan seluruh pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang masih bertahan di padepokan Kabupaten Probolinggo dengan menyiagakan bus Damri dan Kapal Pelni. Kemensos menyiapkan bus Damri bagi pengikut Dimas Kanjeng yang merupakan

warga yang berdomisili di Pulau Jawa, sedangkan bagi warga yang berasal dari luar Pulau Jawa akan dipulangkan dengan menggunakan kapal Pelni. Langkah serupa rencananya juga akan dilakukan Pemkab Madiun setelah 6 warganya terdeteksi menjadi pengikut Dimas Kanjeng dan diduga masih bertahan. Kepala Desa Bancong Ibnu Sujono mengatakan, satu dari enam warga yang diduga terdeteksi tersebut adalah warganya yang bernama Imam Nahrowi. “Selain sebagai warga saya, Imam Nahrowi tersebut juga sekaligus sebagai Kepala Dusun Bancong,” ujar Ibnu Sujono. Kepala Bakesbangpoldagri Kabupaten Madiun, Agus Budi Wahyono mengatakan, meski terdapat kabar ada enam warga Kabu-

paten Madiun yang terdeteksi sebagai pegikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, namun pihaknya mengaku belum menerima data secara resmi dari pihak kepolisian. “Infonya memang begitu. Namun, kami belum menerima data resmi dari pihak berwenang tentang siapa-siapa saja yang ikut Dimas Kanjeng,” ungkap Agus. Agus menambahkan, meski belum menerima data resmi dari kepolisian, namun pihak Pemkab Madiun siap memfasilitasi jika nantinya harus menjemput warganya yang saat ini mungkin bertahan di padepokan. “Kami akan terus berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk memantau keberadaan warga yang diduga sebagai pengikut Dimas Kajeng tersebut,” imbuhnya. (at/epe)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, E Prayogo, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri, Novi Triawan. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Kali Tengah Wringinanom-Driyorejo Kritis, Banjir Mengancam

GRESIK(BM)-Beberapa desa di Wringinanom dan Driyorejo menjadi langganan baru banjir, seperti banjir yang terjadi mulai Senin (10/10) lalu. Ketiga desa diantaranya Pacinan di Kecamatan Wringinanom, serta Krikilan dan Sumput di Kecamatan Driyorejo yang berada di aliran sungai atau Avoer Tengah, sejak tiga tahun terakhir, kondisi sungai mulai kritis. “Penghubung kali-kali kecil di desa itu menyempit dan dangkal. Menurut Kepala Desa, sudah mulai tahun 2013 Kali Tengah tidak dinormalisasi,” ujar Abu Hasan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Selasa (11/10). Diungkapkan, Kali T engah saat ini lebarnya hanya 2 meter, padahal sebelumnya 5 meter. Ini karena banyak warga setempat yang mendirikan bangunan di bantaran kali. Bahkan ada perusahaan yang memagari

FOTO: BM/IST

RAWAN: Banjir yang melanda wilayah Wringinanom - Driyorejo diakibatkan kondisi Kali Tengah yang semakin menyempit.

Kali Tengah. “Karena melintas diantara lahan perusahaan, perusahaan itu memasang pagar. Masyarakat tidak bisa mengaksesnya. Ironisnya perusahaan itu tidak peduli dengan keberadaan

sungai, sehingga dangkal dan menyempit,” tandasnya. Abu Hasan memastikan jika banjir di Wringinanom dan Driyorejo awal pekan ini karena kondisi Kali Tengah yang sudah

kritis. Saat terjadi hujan, air tidak bisa terbuang ke sungai induk, yaitu Kali Surabaya. “Saya sudah koordinaai dengan pihak terkait untuk membuka pintu air Kali Surabaya, tapi tidak banyak pen-

garuhnya. Kondisi Kali Surabaya sesungguhnya masih bisa menampung debit air hujan. Tapi karena Kali Tengag kritis, air tidak lancar mengalirnya dan munculah banjir,” tandas Abu Hasan. Bencana banjir di daerah mulai muncul pada 2015 lalu. Saat inu kata Abu Hasan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gresik untuk melakukan normalisasi. Dia berharap kepala desa menganggarkan anggaran desa yang saat ini cukup besar untuk pencegahan banjir. “Desa Sedapurklagen Kecamatan Benjeng contoh desa yang berhasil mencegah banjir dengan menggunakan anggaran desa. Saat ini Dusun Lumpang sudah tidak lagi banjir, karena sungainya diplengseng. Saya berharap desa lainnya bisa mencontoh ini, khususnya di Driyorejo dan Wringinanom itu,” tandasnya. (sgg/yog/dra)

Ratusan PNS Dipastikan Aman dalam Mutasi Daerah

GRESIK(BM)-Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipastikan mana dalam mutasi. Kabar akan adanya mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupati (Pemkab) Gresik semakin santer. Ini sebagai tindak lanjut dari masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Gresik periode 2016-2021, Sambari Halim Radianto dan Moh. Qosim yang telah lebih dari enam bulan masa pemerintahannnya. Undang-Undang (UU) nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan UU 1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU 1/2014, menyebutkan gubernur, bupati atau wali kota dilarang melakukan penggantian pejabat di lingkungan pemerintah provinsi atau kabupaten/kota dalam jangka waktu enam bulan terhitung sejak tanggal pelantikan. Kabar ini terlihat setelah Bupati dan Wakil Bupati mengangkat KNG Djoko Sulistio Hadi

sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik 7 September 2016 lalu. Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) bakal aman dari mutasi. Karena PNS ini merupakan imbas dari peralihan kewenangan di dunia pendidikan dari daerah ke pemerintah provinsi. Sebanyak 690 yang terdiri dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 558 orang, Sekolah Menengan Kejuruan (SMKN) 166 orang dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) 16 orang. Mereka terdiri dari guru, kepala sekolah, dan pengawas. Posisi aman terjadi setelah pengelolaan SMAN sederadat diambilalih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) mulai Oktober 2016. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengan (Dikmen) Dinas Pendidikan (Dispendik) Nur Maslichah, Selasa (11/10).

“Sesuai aturan, Bupati dan Wakil Bupati tidak bisa memutasi PNS tenaga pendidik dan tenaga pendidikan SMA sederajat setelah pengelolaannya diserahkan ke Pemprov. Yang berhak memutasi adalah Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujarnya. Dirinya tidak mengelak ketika ditanya adanya kemungkinan mutasi antar wilayah kabupaten/kota dalam satu provinsi. “Sebagai PNS memang harus siap ditempatkan dimana saja di seluruh wilayah Indonesia. Karena ini yang berhak memutasi adalah kepala daerah provinsi, bisa jadi dimutasi terjadi antar kabupaten/ kota di dalam provinsi yang sama. Tapi informasi yang saya dapat dari Pemprov, mutasi tidak akan terjadi dalam waktu dekat,” ujar Nur Maslichah. Di sisi lain, dirinya memastikan akan ada perubahan struktur organisasi di tubuh Dispendik, khususnya

pada Bidang Dikmen yang dipimpinannya. Sementara itu, terkait tenaga pembantu atau honorer yang ada di SMA sederajat, dia berharap mereka tetap bisa diakomodir, meski sampai sekarang belum ada keputusan yang dikeluarkan Pemprov. “Tapi untuk tenaga pembantu yang honornya dari operasional sekolah peluang besar masih aman,” tandasnya. Meski pengelolaan SMA sederajat diambilalih Pemprov, Dispendik Gresik tetap mengusulkan anggaran Rp15 miliar untuk dana pendidikan SMA/SMK dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017.”Terkait anggaran tetap akan kami usulkan di KUA-PPAS 2017. Tapi bagaimana aturannya, dibolehkan atau tidak, kita juga belum mengetahui,” ungkapnya. (sgg/yog/dra)

KILAS

Mayoritas Pelanggaran Tak Miliki SIM GRESIK(BM)-Meski sudah seringkali dilakukan razia terhadap pengendara kendaraan, namun pelanggaran masih saja terjadi. Pelanggaran terbesar lalu lintas di wilayah Gresik masih pada problem kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM). Persentasenya cukup besar, mencapai 60 persen dari pelanggaran yang didapat saat razia. Sejumlah dokumen yang disita saat razia, terlihat jika pengendara motor banyak yang melanggar kepemilikan SIM. Dalam razia beberapa waktu lalu di Jl DR Wahidin Sudirohusodo sebanyak 144 Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) disita, sedangkan SIM yang disita hanya 6 lembar, dan kendaraan bermotor 13 unit. “STNK kami sita, karena pengendara tidak mempunyai SIM atau masa berlaku SIM nya sudah kedaluwarsa. STNK juga kami sita akibat pelanggaran kelengkapan kendaraan bermotor. Tapi terbanyak memang tak punya SIM,” ujar Kasatlantas Polres Gresik, Anggi Saputra Ibrahim, Selasa (11/10). Pelanggaran SIM sebagian besar karena pengendara tidak mempunyai SIM, sisanya kedaluwarsa. Pengendara yang tak punya SIM tidak hanya di bawah umur, pengendara dewasa juga banyak yang tidak mempunyai SIM. “Kami imbau kepada seluruh pengendara untuk melengkapi dengan SIM. Sekarang mengurus SIM tidak membutuhkan biaya mahal dan prosesnya cepat,” tandas Kasatlantas. Dalam pencegahan, pihaknya mengaku secara rutin untuk melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Meminta pihak sekolah untuk melarang pelajarnya membawa motor, khususnya yang belum cukup umur. Kasatlantas mengimbau masyarakat untuk mengurus SIM melalui media spanduk. “Kesadaran untuk mengurus SIM ini yang terus kita dorong,” tandasnya. (mam/yog/dra)

FOTO: BM/IST

RUTIN: Razia kendaraan di wilayah Gresik akan dilakukan setiap hari di tempat berbeda.

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

Bengawan Solo Siaga II, Aktivitas Tambangan Jalan Terus

BOJONEGORO(BM)-Banyaknya jumlah kejadian dengan tenggelamnya perahu penyeberangan di sungai berabtas tidak menyurutkan aktivitas penyeberangan menjadi terhenti. Terlihat sejumlah penyeberangan perahu tambang di Kabupaten Bojonegoro, tidak terpengaruh dengan kenaikan air Bengawan Solo yang sudah masuk siaga II (kuning) dengan ketinggian air di Bojonegoro mencapai 14,27 meter, Selasa pagi. Seorang penambang perahu asal Desa Kauman, Kecamatan Kota, Bojonegoro Jasiman, menjelaskan, di lokasi tambangan perahu di desa setempat yang menghubungkan dengan tambangan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, tetap jalan. Meskipun air Bengawan Solo terus naik tiga perahu tambang yang dimanfaatkan menyeberangkan masyarakat tetap jalan mengangkut penumpang. Pada setiap perahu masing-masing dilengkapi empat pelampung penyelamat penumpang. “Tambangan di sini tidak pernah berhenti, meskipun air Bengawan Solo terus meninggi, bahkan dalam kondisi banjir

FOTO: BM/IST

ANTISIPASI: Ketinggian air Bengawan Solo yang mengkhawatirkan tidak menyurutkan aktivitas penyeberangan terhenti.

besar,” kata dia menjelaskan. Pantauan di mlokasi, tambangan perahu yang tetap beroperasi di antaranya, di sejumlah lokasi di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Desa Kauman, Ledokkulon, Ledokwetan, semuanya di Kecamatan Kota.

Warga yang memanfaatkan perahu tambang di lokasi tambangan itu, sebagian besar pelajar, selain juga pegawai negeri sipil (PNS) dan pedagang dengan membawa sepeda kayuh juga kendaraan sepeda motor roda dua.

“Saya baru saja menyeberang dengan perahu dari tambangan Tulungrejo, ke tambangan Desa Ngulanan, Kecamatan Dander,” kata seorang warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Ny. Srimpi.Ia mengaku

memanfaatkan perahu karena untuk mencapai lokasi tempatnya bekerja jaraknya pendek, dibandingkan lewat darat dengan jarak tempuh bisa sekitar 5 kilometer. Kasi Pencengahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena ketinggian air Bengawan Solo masuk siaga banjir. “Kami minta penambang perahu mematuhi ketentuan dalam mengangkut jumlah penumpang,” katanya menegaskan. Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Suyono, menyatakan ketinggian air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, ada kecenderungan masih naik. Apalagi, menurut dia, ketinggian air Bengawan Solo di Ndungus, Ngawi, masih masuk siaga banjir dengan ketinggian 7,30 meter (siaga II), meskipun ketinggiannya menurun dibandingkan sebelumnya. “Kenaikan air Bengawan Solo di Bojonegoro ratarata 5 centimeter per jamnya,” ucapnya.(bor/dra)

Terburu ke Sekolah, Pelajar Tewas Ditabrak Bus

L A M O N G A N ( B M ) - Ke celakaan maut kembali terjadi di jalur Pantura Lamongan-Babat. Kali ini seorang pelajar tewas setelah sepeda motornya ditabrak bus Selasa (11/10) pagi. Kecelakaan ini melibatkan Bus Margojoyo yang menabrak dua sepeda motor di Desa Gembong Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Pelajar yang meninggal di lokasi kejadian bernama Afikryan Brilianto (16), warga Desa Balandono Kecamatan PERWAKILAN

FOTO: BM/IST

CELAKA: Akibat kurang harti-hati dalam mengendarai kendaraan mengakibatkan kecelakaan yang dialami pelajar yang hendak berangkat sekolah.

Babat. Sementara, pengendara sepeda motor lainnya, Sandi Rahardianto, warga Bojonegoro, hanya mengalami luka-luka pada bagian kaki. Pihak keluarga yang berada di lokasi kejadian, menangis histeris saat mengetahui Afikryan Brilianto sudah tidak bernyawa. Kecelakaan ini bermula ketika Sandi Rahardianto mengendarai sepeda motor dari arah timur ke Babat. Tiba-tiba sepeda motornya diserempet se-

peda motor yang ditumpangi Afikryan Brilianto. Diduga korban tergesagesa berangkat ke sekolah di SMA Negeri Babat. Sehingga korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan kurang hati-hati. Laju kendaraan kedua korban sempat oleng sebelum akhirnya ditabrak Bus Margojoyo yang melaju di belakangnya. Hingga saat ini, polisi masih memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan.(lam/dra)

KILAS

Anggota Kodim 0811 Ikuti Uji Kemampuan Jasmani TUBAN(BM)- Dalam rangka membina dan meningkatkan kemampuan jasmani prajurit di jajaran TNI AD, Kodim 0811-Tuban kembali melaksanakan kegiatan rutin uji kesamaptaan jasmani periodik II TA. 2016 di Lapangan Kompi C Batalyon Mekanis 521/DY selama dua hari yakni Senin (10/10) dan Selasa (11/10) yang diikuti oleh 220 orang terdiri dari Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Kodim 0811-Tuban. “Uji kesamaptaan jasmani bertujuan untuk mengukur kemampuan jasmani perorangan untuk membentuk prajurit yang memiliki daya tahan tubuh yang prima serta memiliki kesegaran jasmani yang siap melaksanakan tugas pokoknya dengan baik. Hal ini penting sebab setiap prajurit dituntut senantiasa dalam keadaan siap operasi dimanapun dan kapanpun,” kata Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Kodim 0811/Tuban, Kapten Inf Gacuk Sunarso disela-sela pelaksanaan kesamaptaan hari ke 2, Selasa(11/10). Kapten Gacuk menambahkan, uji kesamaptaan jasmani ini meliputi Samapta A lari dengan jarak 3.200 meter, dilanjutkan Samapta B yang terdiri pull up, sit up, push up dan shuttle run serta renang dasar militer gaya dada dengan jarak 50 meter yang dilaksanakan di kolam renang Bektiharjo Kecamatan Semanding. Sebelum pelaksanaan tes samapta terlebih dahulu dilaksanakan pengecekan terhadap tensi tekanan darah oleh tim medis dari Poskes dan Puskesmas Tuban dengan maksud untuk mengetahui kesiapan dan penentuan kepada seluruh personel apakah bisa mengikuti samapta atau tidak.“Bila dalam pemeriksaan terdapat personel yang mempunyai riwayat penyakit kronis atau terindikasi hipertensi, dilarang mengikuti kegiatan tersebut,” katanya.(tub/dra)

FOTO: BM/IST

UJI: Pembinaan dan peningkatan kemampuan jasmani prajurit di jajaran TNI AD, Kodim 0811-Tuban dilaksanakan uji kesamaptaan jasmani periodik II TA. 2016 di Lapangan Kompi C Batalyon Mekanis 521/DY.

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng SIRKULASI & IKLAN: Imam Taufik.


www.beritametro.co.id

RABU, 12 OKTOBER 2016

Sebagian Kawasan Masih Tergenang Antisipasi Banjir Susulan, Siagakan Pompa Air dan Buzem

SIDOARJO (BM) – Sejumlah kawasan di Kabupaten Sidoarjo hingga Selasa (11/10) masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi. Kemacetan arus lalu lintas juga masih terlihat di beberapa titik. Seperti di Trosobo, Taman dan Bungurasih, banjir yang menggenangi bahu jalan raya menyebabkan jalur SurabayaMojokerto macet sampai lima kilometer. Beberapa kendaran yang melintas terpaksa harus memperlambat lajunya hingga memperparah kemacetan yang terjadi. “Banjir terjadi sejak kemarin (Senin 10/10). Sampai hari ini (Selasa 11/10) belum ada tanda-tanda banjir akan mengalami penurunan. Masih tetap sekitar 30 sampai 50 centimeter,” ujar salah satu warga di Trosobo, Selasa (11/10). Pantauan di lapangan, banjir di Trosobo dan sekitarnya juga masuk ke rumah-rumah penduduk. Selain itu, beberapa perkantoran dan pertokoan juga ikut tergenang banjir yang terjadi sejak Minggu (9/10) malam itu. Aktivitas warga praktis menjadi terganggu. Petugas kepolisian menyiapkan jalur alternatif bagi pengguna jalan guna mengurai terjadinya kemacetan di

Trosobo. Pengguna jalan dari arah Surabaya, dilewatkan tol dan turun di tol Sidoarjo. Sedangkan dari arah sebaliknya, melewati Simpang 5 Krian belok kanan-Wonoayu-LeboCemengkalang-Tol Sidoarjo. Kondisi tak jauh beda juga terjadi di Bungurasih, Kecamatan Waru. Ketinggian air di kawasan itu mencapai 50 centimeter dan menggenangi ratusan rumah. Di beberapa lokasi, warga terpaksa menutup jalan menggunakan bangku untuk menghindari ombak air agar tidak sampai masuk ke dalam rumah. Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah menyatakan, banjir yang terjadi di Sidoarjo salah satunya juga disebabkan hujan deras dan waktunya bersamaan air pasang laut. “Ke depan kami akan membuat dam dan waduk untuk menampung air banjir di Candi dan Tanggulangin,” katanya. Pernyataan senada diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Nur Ahmad Syaifudin. Menurutnya, dalam penanganan banjir di Sidoarjo ada jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan melibatkan sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Dikatakan pula, setiap ta-

FOTO: BM/MUCHLIS

WASPADA: Debit air air di Kali Porong Mengalami peningkatan sejak Senin (10/10). Data terakhir yang dicatat petugas Perum Jasa Tirta I, Setasiun Afour Porong berskala dari viskal (ketinggian air dari dasar sungai) mencapai 162, debit 1.103,42 dan Elevasi (ketinggian air) mencapai 538.

hunnya juga ada program-program penanganan banjir. Pada tahun ini saja, ada dana Rp 60 miliar lebih untuk penanganan banjir per kawasan di Sidoarjo. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR), Ir Agoes Boedi Tjahjono juga menyatakan, beberapa langkah saat ini tengah diupayakan guna mengantisipasi terjadinya banjir susulan agar tidak lebih prah lagi. Salah satunya, terus mensiagakan pompa air portable di beberapa titik yang dianggap rawan banjir.

Agoes mengemukakan itu selesainya mengikuti rapat koordinasi dengan Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo, Selasa (11/10). Selain PU CKTR, dua PU lainnya yaitu Pengairan dan Binamarga juga ikut diundang dalam rapat koordinasi itu. Lebih lanjut dijelaskan Agoes, ada 16 pompa air portable yang ditangani Dinas PU Pengairan dan CKTR dengan berkekuatan sedot sekitar 250 ribu liter per detik. Upaya lain, kata dia, juga menyiapkan 13 buzem (pompa raksasa) yang

juga sudah siaga penuh di beberapa titik sungai yang ada di Sidoarjo. “Untuk wilayah Selatan kami sudah menempatkan tiga pompa portable, masingmasing dengan kekuatan sedot sekitar 250 per detik di Gempolsari dan Kalitengah,” katanya. Sementara 13 buzem yang tersebar di beberapa wilayah rawan luapan sungai juga diletakkan di beberapa titik sungai atau lingkungan yang selal menjadi langganan banjir. Untuk wilayah Kecamatan Kota Sidoarjo disiagakan 5

Pelajar SMK YPM Tewas Tenggelam

BANJIR yang terjadi Kabupaten Sidoarjo kali ini menelan korban jiwa. Seorang pelajar SMK YPM yang tinggal di Desa Sarirogo, Kecamatan Kota Sidoarjo terseret arus sungai dan ditemukan meninggal dunia. Jenazah Mohammad Juniar Maulidin (16), korban terseret arus sungai itu, ditemukan Selasa (11/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Sebelumnya, sempat dilakukan upaya pencarian dengan melaku-

kan penyisiran aliran sungai.”Korban ditemukan sekitar 300 meter dari tempat jatuhnya korban,” Kata Komandan Tim Basarnas Jawa Timur, Satrio, saat memimpin proses evakuasi terhadap jenazah korban di lokasi kejadian. Korban dilaporkan hilang akibat terseret arus sungai pada Senin (10/10) siang. Saat itu, pelajar kelas 10 SMK YPM itu, diketahui nekat mandi di Sungai Sarirogo. Karena memang tidak terlalu

pandai berenang dan kebetulan arus sungai deras, korban terseret arus sungai. Sebetulnya, juga ada empat teman korban yang tadinya juga akan ikut mandi. Namun begitu mengetahui arus sungai deras, keempat temannya membatalkan niatnya untuk mandi. “Sebelumnya, korban sudah dilarang mandi disungai oleh teman-temanya. Tapi, Korban nekat mandi disungai. Nenek korban juga melarang mandi

di sunga karena arus sungainya sangat deras,” ujar Kepala Desa Sarirogo, Eko Prabowo,. Setelah korban hanyut ke sungai, ketiga temannya langsung mengambil gala untuk menyelamatkan korban, namun usahanya sia-sia. “Salah satu temannya yang berniat menolong korban dengan gala, tidak berhasil. Karena memang arus sungai begitu deras,” imbuhnya. (cls/udi)

Pemkab Sosialisasikan Perbup SPIP

SIDOARJO (BM) – Pemerintgah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo berupaya membentuk sistem yang dapat mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintah yang baik (good governance) melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Penegasan itu diungkapkan Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Pemerintahan dan Politik Drs. Fauzi Isfandiari saat membacakan sambutan Sekretaris Daerah Sidoarjo, H. Vino Rudy Muntiawan SH pada acara pembukaan Sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Sidoarjo Nomer 48 tahun 2016 tentang SPIP di Aula Delta Graha Setda Sidoarjo, Selasa (11/10). Fauzi mengatakan, SPIP dilaksanakan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta inspektorat melalui aparat pengawasan intern pemerintah. Ia mengatakan, SPIP juga mempunyai peran penting untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.

FOTO: BM/MUCHLIS

SOSIALISASI: Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) Nomer 48 tahun 2016 tentang SPIP di Aula Delta Graha Setda Sidoarjo, Selasa (11/10).

Untuk itu, SPIP diharapkan dapat diterapkan dengan baik demi mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintah yang baik. Ia juga meminta kepada pimpinan

insansi dan organisasi untuk menjadikan penerapan SPIP menjadi tanggung jawab bersama. Tidak hanya pada unit terkecil saja, melainkan sampai pada masing-masing individu.

Fauzi juga mengatakan, peraturan yang ada bukan merupakan akhir, namun merupakan awal perbaikan. Untuk itu implementasi SPIP sangat bergantung pada komitmen pimpinan dan niat baik dari seluruh elemen dan pejabat serta pegawai instansi pemerintah. Ia berharap, dengan dengan adanya SPIP di Kabupaten Sidoarjo dapat menciptakan budaya pengawasan terhadap seluruh organisasi dan kegiatan. Dengan demikian kemungkinan penyimpangan dapat terdeteksi sejak dini. Selain itu dengan keberadaan SPIP tersebut akan dapat meminimalisir terjadinya tindakan yang dapat merugikan negara. “Sosialisasi Peraturan Bupati Sidoarjo Nomer 48 tahun 2016 tentang penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ini diselenggarakan dalam rangka memberi pemahaman yang sama dalam melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian etika PNS,” ujarnya. (cls/udi)

Segera Bangun Rumah Sakit Rp 200 M di Sidoarjo Barat

SIDOARJO (BM)- Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo guna meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan bagi warganya yang tinggal di kawasan barat. Salah satunya, dengan segera merealisasikan rencana pembangunan rumah sakit di Sidoajro Barat sebagai penunjang rumah sakit umum yang telah ada. Terkait rencana itu, Bupati Sidoarjo Saiful Illah melakukan penandatangan kesepakatan (MoU) dengan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), Emma Sri Martini untuk pendampingan Pembangunan Proyek Rumah Sakit Daerah di wilayah Sidoarjo Barat. Penandatanganan MoU dilakukan di kantor PT SMI (Persero) di Gedung Sahid

FOTO: BM/IST

PENDATANGANAN MoU: Bupati Saiful Ilah saat melakukan penandatangan kerja sama terkait rencana pembangunan rumah sakit di Sidoarjo kawasan Barat.

Sudirman Center Jakarta, beberapa waktu lalu. Hadir mendampingi Bupati

Sidoarjo dalam penandatanganan MoU antara lain Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo,

Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappekab, Kabag Kerjasama dan Camat Krian. Sesuai kese-

pakatan kerjan sama itu, rumah sakit yang pembangunannya dianggarkan Rp 200 miliar dengan 150 tempat tidur itu, skema pembiayaannya menggunakan kerjasama pemerintah badan usaha avalaibility payment 10 tahun. “Dengan adanya MoU ini, Kabupaten Sidoarjo segera mematangkan kegiatan untuk penyiapan rencana proyek pembangunan rumah sakit daerah wilayah Barat Sidoarjo. PT SMI (Persero) juga akan memberikan pendampingan dalam penyelesaian kajian kerjasama serta memfasilitasi market sounding/market consultation guna menunjang kelancaran pelaksanaan proyek rumah sakit daerah di wilayah barat Sidoarjo,” jelas Bupati saiful Ilah. (cls/udi)

buzem, wilayah Kecamatan Taman 1 buzem, 1 di Kecamatan Tarik, Kecamatan Waru 4 buzem dan wilayah Kecamatan Porong 1 buzem yang diletakkan di sebelah barat Pasar Baru Porong. “Pompa ini telah disiagakan penuh 24 jam. Bila terjadi genangan/banjir yang mendadak, petugas pun sudah langsung siap-siaga untuk mengoperasionalkan pompa-pompa itu,” jelasnya. Menurutnya, masing-masing buzem berkekuatan penuh, yakni sekitar 250 - 500 liter per

detik. “Kalau untuk menyedot banjir seperti di sekitar Desa Sidokare, kalau kondisi sungainya normal, setengah atau tidak sampai meluber. Kerja pompa tersebut sekitar satu jam sudah tuntas,” katanya. Selain itu, pompa portable dengan kekuatan sedot sekitar 250 per detik yang disediakan untuk tempat-tempat yang jauh dari buzem, dan ini bisa dipindah-pindah, tergantung kebutuhan. “Masyarakat juga bisa menggunakan pompa ini bila pemukimannya mengalami banjir,” ujarnya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

EVAKUASI: Petugas Basarnas Jawa Timur saat melakukan proses evakuasi jenazah pelajar yang terseret arus Sungai Sarirogo.

DELTA SINGKAT

Dua Pencuri Matras Rp 60 Juta Diringkus

SIDOARJO (BM) – Siswanto (29), warga Desa/Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri dan Nur Ony Ovan Sanjaya (20), warga Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo tak bisa berbuat banyak saat petugas Polsek Sukodono yang sedang berpatroli memergoki keduanya mencuri matras besi seharga Rp 60 juta. Dua pemuda pengangguran itu, saat ini harus mendekam di ruang tahanan Mapolsek Sukodono untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Keduanya teratangkap basah saat mencuri matras besi seberat 120 kilogram di UD Jasa Baru milik M Zainul Maarif (43), warga setempat. Polisi juga mengamankan barang bukti sepeda motor Yamaha Mio GT hitam Nopol W 3981 QC yang digunakan saat melakuka aksinya. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukodono, AKP Subadri mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa tersangka Siswanto pernah bekerja di tempat M Zainul Maarif. Sehingga ia tahu betul dimana letak barang yang diincarnya. Keduanya memang sudah memiliki rencana sebelumnya. “Saya terpaksa mencuri, karena saya ingin pulang kampung. Saya ingin menjenguk ibu saya yang sedang sakit,” kata salah satu tersangka. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

DIAMANKAN: Dua tersangka pencuri matras besi seharga Rp 60 juta diringkus petugas Polsek Sukodono. Saat ini, ke­ duanya diamankan Polsek Sukodono guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.