Berita Metro 17 September 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

I INDEKS

Pemilu 2019, Partai Baru Tak Bisa Calonkan Presiden BACA HALAMAN

Singapura Jegal Tax Amnesty yakan sikap bank-bank Singapura yang menghalangi pelaksanaan program pengampunan pajak (tax amnesty). Ia menuding bank-bank tersebut tak konsisten dalam menerapkan kebijakannya. Darmin mempersoalkan rencana bank-bank negara singa yang akan melaporkan nasabah—yang merupakan wajib pajak Indonesia—ke kepolisian karena mengikuti program tax amnesty. Pasalnya, sikap bank-bank tersebut sangat berbeda dibandingkan pada saat nasabah memasukkan dana ke

JAKARTA (BM) – Sejumlah perbankan di Singapura dikabarkan membuat ‘manuver’ terkait program tax amnesty yang sedang digencarkan pemerintah Indonesia. Beberapa bank itu, akan melaporkan nasabah Indonesia yang mengikuti Tax Amnesty ke Commercial Affairs Department Kepolisian Singapura. Menko Perekonomian, dan sejumlah kalangan bereaksi keras atas tindakan tersebut. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mempertan-

lembaga itu. “Kalau dilaporkan karena disebut memiliki transaksi mencurigakan (karena ikut tax amnesty), kenapa nggak ribut saat (nasabah) memasukkan dana? Kenapa malah ribut pas dana mau keluar?” ujar Darmin di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 16 September, 2016. “Itu gak konsisten namanya.” Sebelumnya diberitakan sejumlah bank di Singapura hendak melaporkan Baca: Menkeu... Hal. 7

Darmin Nasution

02

Jelang Pilgub DKI 2017

PDIP Isyaratkan Berkoalisi Politikus Nasdem Gagas Pekan Sosialisasi JKN BACA HALAMAN

09

JAKARTA (BM) – Sejumlah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyatakan, partainya akan mengusung calon sendiri dalam Pilgub DKI 2017. Perkembangan terbaru, PDIP yang menjadi partai penentu, dikabarkan bakal berkoalisi denga parpol lain. Salah satu isyarat bakal adanya koalisi itu disampaikan Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Ia mengatakan, PDIP tak bakal mengusung cagub dan cawagub DKI sendiri. PDIP mungkin akan berkoalisi, meski partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri ini mengantongi 28 kursi di DPRD DKI. Baca: Risma... Hal. 7

Walikota Pamer Potensi dan Prestasi pada Wartawan Asing BACA HALAMAN

12

Puluhan Warga, Blokade Akses Proyek Tol Trans Jawa BACA HALAMAN

JEMBATAN TERTINGGI DI DUNIA

FOTO: BM/ISTIMEWA

Tiongkok sebentar lagi secara resmi memiliki jembatan tertinggi di dunia. Jembatan Beipanjiang yang menghubungkan Provinsi Guizhou dan Yunnan memiliki ketinggian 565 meter di atas sungai. Jembatan sepanjang 1.341 meter tersebut dibangun dengan memakan waktu sekitar 3 tahun. Dijadwalkan dibuka untuk umum pada akhir 2016. Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR: Tuntaskan Kasus Century dan BLBI PADANG (BM) – Mega skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan Bank Century, yang merugikan negara ratusan triliun rupiah sudah lama‘membisu’, dan bahkan dikabarkan akan dihentikan KPK, mendapat sorotan wakil rakyat. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan KPK harus menuntaskan kasus BLBI dan skandal Bank Century. Dua perkara itu masuk extraordinary crime yang harus ditangani KPK. “Ingat, KPK dilahirkan untuk menangani kasus extraordinary,” ujarnya setelah memberikan kuliah umum di IAIN Baca: KPK... Hal. 7

Jaksa Agung Akan Bentuk TGPF Baru JAKARTA (BM) – Jaksa Agung M Prasetyo kecewa atas temuan tim gabungan pencari fakta (TGPF) Polri yang dibentuk untuk menyelidiki testimoni Freddy Budiman. Kekecewaan itu terkait pengungkapan hasil temuan bahwa ada dugaan modus tukar kepala yang dilakukan mendiang Freddy Budiman dan pemerasan oknum jaksa terhadap terpidana mati Narkoba bernama Teja alias Rudy. JaksaAgungmerasaanehdenganapayang dilakukan olehTGPF Polri, karena seharusnya

TGPFtersebutmenyelidikiadatidaknyaaliran dana dan penyelewengan yang dilakukan oknumPolrisepertiyangdisampaikanFreddy Budiman. Namun TGPF Polri justru mengungkapkan adanya penyelewengan yang dilakukan oknum jaksa. “Yang gatal di kepala, digaruknya di kaki. Sehingga akhirnya yang gatel engga berhenti, bagian lain malah luka karena digaruk,” katanya di Kejaksaan Agung, Jumat (16/9). Prasetyo mengaku sebelumnya Kejaksaan Agung tidak berniat untuk mem-

bentuk tim pencari fakta. Namun dengan diungkapnya temuan dari TGPF Polri, Kejakgung mengambil sikap dengan membuat TGPF tandingan untuk membuktikan kebenaran temuan tersebut. “Kita tidak pernah merencanakan bentukTGPF, tapi karena ada fakta lain yang ditemukan, tentunya saya berpikir untuk bentuk tim yang sama supaya terbuka,” ujarnya. Meski begitu, Prasetyo mengatakan pihaknya tidak akan melaporkan balik Baca: Kapolri... Hal. 7

Karut-Marut Program e-KTP Nasional

15

Rugikan Negara Rp 2 T, Lima Tahun Lebih tak Beres Pelaksanaan Program Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang telah berjalan lima tahun lebih, hingga kini tak kunjung beres. Bahkan, keluhan demi keluhan warga masih saja terdengar. Ada yang mengurus e-KTP sejak tahun 2012, tetapi sampai sekarang belum selesai juga. Mega proyek yang menelan biaya triliunan rupiah itu kabarnya tersangkut kasus korupsi yang merugikan negara Rp 2 Triliun.

Jaksa Agung Akan Bentuk TGPF Baru

MENYIKAPI hal tersebut, pemerintah pusat melalui Kemendagri telah memberikan atensi khusus terhadap program e-KTP yang terseok-seok tersebut. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengirim surat bernomor 471/1768/SJ tentang Percepatan Penerbitan e-KTP dan Akta Kelahiran. Tjahjo

Bikin tandingan nih yee... Ketua MPR: Tuntaskan Kasus Century dan BLBI Rakyat sudah bosen menunggu..

memerintahkan Gubernur dan Bupati/ Wali kota seluruh Indonesia segera mempercepat layanan perekaman e-KTP dan penerbitan akta kelahiran. Kemendagri juga memberi kemudahan kepada masyarakat, dalam mengurus e-KTP dan akta kelahiran, tak perlu lagi membawa surat pengan-

tar RT, RW hingga kecamatan. Cukup dengan fotokopi Kartu Keluarga (KK) masyarakat sudah bisa mendapatkan dokumen tersebut. Plus, tidak dipungut biaya, alias gratis! Karut-marut pelaksanaan program e-KTP tersebut tak luput dari pantauan Ombudsman RI, yang bertugas dan memang memiliki kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik oleh penyelenggara negara dan pemerintahan. Jumat (16/9), Ninik Rahayu selaku Komisioner Ombudsman RI (ORI) mengunjungi Kantor Dinas Baca: Proyek... Hal. 7

PRAKIRAAN CUACA

FOTO: BM/ISTIMEWA

PANTAU E-KTP: Komisioner Ombudsman RI Ninik Rahayu (kiri) saat mengunjungi Kantor Dispendukcapil Kota Surabaya di Gedung eks Gedung Siola, Jl Tunjungan Surabaya, Jumat (16/9).

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN Suhu 27 - 34°C

BERAWAN Suhu 26 - 32°C

BERAWAN Suhu 24 - 32°C

BERAWAN Suhu 24 - 30 °C

Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera. - Hasan Al-Banna -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

punya parlementary treshold,” jelas Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/9/ 2016). Dalam pasal RUU Pemilu ini memang terkesan tidak mengakomodasi partai politik terutama yang baru. Tapi, sampai saat ini belum ada parameter yang tepat agar partai baru bisa langsung mengajukan calon presiden.”Maka yang digunakan adalah yang sudah mempunyai parlementary treshold. Itu yang digunakan,” pungkas Pramono. Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, ada beberapa poin yang menjadi perhatian dalam revisi Undang-Undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu). Salah satunya tentang syarat menjadi calon presiden dan wakil presiden. Tjahjo mengatakan, pemer-

intah ingin menginventarisir masalah terkait revisi UndangUndang Penyelenggaraan Pemilu. Sebelum nantinya dibawa ke rapat kabinet, dirundingkan dulu di tingkat Menko. “Ada 13 poin yang kemungkinan menjadi isu sosial, beberapa alternatif menginventarisasi yang kemungkinan ada gugatan ke MK, kemudian mana-mana yang untuk penguatan Bawaslu kalau ada sengketa,” jelas Tjahjo beberapa waktu lalu. Segala pertimbangan, argumentasi, dasar hukum, hingga rujukan ke undang-undang dasar sudah disiapkan untuk dibawa ke rapat kabinet. Pada pertengahan September draft sudah diserahkan ke DPR. Kemudian pada Maret 2017, undang-undang sudah disahkan dan tahapan pemilu bisa

Pramono Anung

dilaksanakan”Tadi juga sudah ada kesepakatan kalau untuk 2019 sudah e-voting, supaya bisa menjamin suara yang tidak hilang. Saya kira ini bagian yang akan disempurnakan KPU, ka-

ISTIMEWA

JAKARTA(BM)-Masih belum kelarnya pembahasan RUU Pemilu, karena pemerintah bersama DPR masih dalam tahap penggodokan dan silang pendapat terkait revisi Undang-Undang (UU) Pemilu untuk pelaksanaan pada 2019. Dalam RUU Pemilu, partai baru belum bisa mengajukan calon presiden. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, pada pemilu 2019, pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres), dilaksanakan secara bersamaan. Sementara syarat mengajukan calon presiden adalah memenuhi parlementary treshold (PT). “Kalau pilpres dan pileg jadi satu syarat untuk mengajukan kan harus ada parlementary treshold, bagi partai baru apa ukurannya? Wong dia belum

ISTIMEWA

Pemilu 2019, Partai Baru Tak Bisa Calonkan Presiden

PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS Menko Maritim Luhut B. Panjaitan (kanan), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur (kedua kiri), Ketua KPK Agus Rahadrjo (kedua kanan) dan Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai (kiri) bertumpu tangan bersama usai penandatanganan nota kesepahaman tentang pencanangan zona integritas Kemenko bidang Maritim di auditorium gedung BPPT, Jakarta, Jumat.

lau ada sengketa juga oleh Bawaslu,” imbuh Tjahjo Salah satu poin yang paling krusial adalah soal syarat pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. Pasti ada perbedaan mengingat pemilu 2019 dilaksanakan serentak baik pileg maupun pilpres. “Yang paling krusial saya kira pembagian suara, faktor kelembagaan, threshold (ambang batas) untuk mengajukan calon presiden. Kalau yang sekarang ikut pemilu 2015 enggak ada masalah, tapi partai baru yang akan diuruskan Kemkumham dan akan ikut pemilu dia nanti menggunakan apa? Apakah langsung otomatis dia punya hak untuk mencalonkan?” papar Tjahjo “Yang kedua, kalau lebih dari satu parpol mencalonkan capres yang sama, apakah capres itu harus kampanye di partai-partai pendukung untuk kampanye pileg? Kan enggak mungkin. Termasuk juga antisipasi kalau karena PP tadi muncul calon tunggal, apakah tetap menggunakan rujukan-rujukan yang ada?” imbuh dia Semua ini, kata Tjahjo , masih dalam pembahasan tim dari jajaran pemerintah. Kabinet akan menyatukan argumentasi yang tepat sebelum nantinya diserahkan ke DPR untuk dibahas kembali.Pada dasarnya, pasal yangsudahbaiktidakakandiubah, tapidisempurnakankembali.Hak partai politik juga harus diperhatikansebagaipesertapemilu.”Tapi hak-hak parpol harus dijamin kemandiriannya, kedaulatannya, yang menyangkut sistem pelaksanaan pemilu harus terbuka, demokratis, adil. Kalau terjadi sengketainiharusjelassiapa.Karena kan enggak Bawaslu bisa, MK bisa, PTUN bisa, ini kan harus ada satu,” pungkasTjahjo. (nas/dra)

Keppres 31/2016

DPR Sebut Proyek Akal-akalan JAKARTA(BM)–Rencana pemerintah yang akan mengganti gambar mata uang rupiah dengan yang baru melalui Keppres 31/2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama Pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dinilai hanya akal-akalan pemerintah. “Mencetak uang itu memerlukan biaya hingga triliunan. Seperti mencetak buku atau dokumen biayanya saja besar, apalagi cetak uang yang dilakukan dengan security printing. Saya kira ini proyek akal-akalan saja,” kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (16/9). Menurutnya, pemerintah tidak perlu merubah desain gambar pahlawan di mata uang rupiah mengingat kondisi saat ini sedang kesulitan anggaran. “Kalaupersoalannya,karenamengganti(desain)pahlawanlain itu bagus tapi nanti kalau pemerintah punya uang, karena mencetak itu memakan biaya sampai triliun rupiah yang dihabiskan,” ucap Fadli. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menganggap saat ini belum ada urgensi bagi pemerintah dalam melakukan perubahan desain pahlawan yang terdapat di mata uang rupiah. Hal itu menanggapi Keppres 31/2016 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Sebagai Gambar Utama Pada Bagian Depan Rupiah Kertas dan Rupiah Logam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam penetapan itu, hanya pecahan seratus ribu rupiah yang masih bergambar SoekarnoHatta sedangkan pecahan lain berubah. “Saya tidak tahu apakah ini berkaitan dengan rencana dulu ada redenominasi (penyederhanaan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai tukarnya) atau hanya sekedar penggantian disain pada gambar pahlawan di mata uang rupiah saja. Kita akan melihat urgensinya nanti,” kata Fadli, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (16/9). Pihaknya heran dengan kebijakan pemerintahan Jokowi yang mengganti desain pahlawan yang beredar di masyarakat. Padahal pemerintah mengaku tengah mengalami defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). “Karena mencetak uang itu kan membutuhkan biaya besar, padahal kita saat ini mengaku kesulitan dana. Saya melihat belum ada urgensinya saat ini,” sebutnya.(nur/dra)

Amanat UU

DPR Desak Menpan-RB Bentuk BPN

ISTIMEWA

Nasabah Diancam Dipolisikan, Singapura Dikecam

Sri Mulyani

gampunan pajak (tax amnesty). Menurut Sri Mulyani, informasinya masyarakat Indonesia yang mengikuti tax amnesty, transaksi keuangannya direkam oleh Financial Action Task Force (FATT) dan kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian dan ini dinilai nasabah sangat mengkhawatirkan. “Karena ini adalah kabar yang sangat serius. Saya mengecek langsung kepada pemerintah Singapura. Saya hubungi Deputi Perdana Menteri Singapura,” ungkap Menkeu di Jakarta, Jumat (16/9). Setelah Menkeu

menghubungi pemerintah disana, ujarnya, OJK-nya Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) telah mengumpulkan bank-bank disana. Terutama bank-bank yang memegang rekening wajib pajak (WP) besar dari Indonesia. “Sehingga keputusannya, bank-bank diminta untuk memfasilitasi agar mereka mau mengikuti program tax amnesty, bukannya malah menghalanghalangi,” tandas Menkeu. Meski demikian, pihaknya mengakui bank-bank disana yang harus

melaporkantransaksinasabahnya memang kewajiban mereka seperti perbankan di Indonesia yang jugamelaporkanapabilaadatransaksi yang mencurigakan. “Apakah itu terkait tindakan moneylaunderingataudalamrangka financing for terrorism. Itu memang dilaporkan,” jelas Menkeu. Namunjelasnya,dalamrangkatax amnestyWNIyangmemilikirekeningdiSingapuradanmaumengikutiTAtidaktermasukdalamtransaksiyangdicurigaidalamrangkamoney laundering. Karena memang sudahadaUU-nya.(nas/dra)

ISTIMEWA

JAKARTA(BM)-Bank di Singapura membuah gaduh, mereka mengancam seluruh dana WNI di sana akan dilaporkan ke pemerintah Singapura. Apalagi sebelumnya, bank-bank Singapura telah membuat kebijakan akan membayari biaya tebusan tax amnesty selama dananya tidak direpatriasi. Langkah perbankan Singapura ini dikecam Menteri Keuangan Sri Mulyani. ParaWarga Negara Indonesia (WNI) yang menyimpan dananya di perbankan negeri Singa itu tidak mengikuti program pen-

JAKARTA(BM)-Pembentukan lembaga yang dibutuhkan tidak hanya sebagai lembaga yang melakukan koordinasi, tetapi juga mampu mengakses penuh terhadap hal-hal yang berkaitan dengan distribusi, stok dan stabilitas harga. Maka itu DPR mendesak Menteri Pedayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur secepatnya membentuk lembaga yang menangani masalah pangan secara naRB Asman Abnur sional seperti diamanatkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang PanganYakni Badan Pangan Nasional (BPN). ”Itu wajib karena sudah diamanatkan dalam UU dengan menyebutkan pembentukan sebuah lembaga pangan nasional,” ungkap Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Supratman Andi Agtas saat Rapat Kerja dengan Menteri PAN-RB di Gedung DPR, Jumat. Saat ini penugasan ketahanan pangan nasional dijalankan oleh empat lembaga maupun Kementerian,yakni Perum Bulog, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN. Dalam pengelolaan masalah pangan di Indonesia sekarang ini dinilai kurang teroganisir dengan baik dan tumpang tindih, karena UU sektoral memberikan mandat yang sama di bidang pangan kepada Kementerian atau Lembaga terkait. “Kami berharap dengan adanya lembaga yang bertanggung jawab penuh, maka tidak lagi terjadi saling menyalahkan di antara Kementerian terkait. Lembaga inilah yang berkordinasi dengan seluruh kementerian dan memiliki kewenangan secara penuh untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan pangan,” papar politikus PDIP itu. Sementara Menteri Menpan-RB Asman Abnur mengatakan pihaknya akan segera melakukan pendalaman dengan melakukan beberapa kajian terkait pembentukan lembaga tersebut.”Mudah-mudahan tidak terlalu lama, dengan irisan UU sebelumnya saya harapkan badan yang terbentuk ini punya kekuatan hukum secara komprehensif,” kata mantanWakil Ketua Komisi IX DPR itu. (nur/dra)

Gerakan Non-Blok Usulkan Reformasi Dewan Keamanan PBB ran strategis, menjadi mitra global yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi rakyatnya,” ujar Retno di Pulau Margarita, Venezuela, Jumat (16/9). Retno, mewakili Indonesia, mendorong semua negara anggota melakukan setidaknya tiga langkah nyata. Pertama, GNB perlu memperkuat semangat multilateralisme yang semua negara memiliki suara yang sama. “GNB harus secara aktif mendorong dan berkontribusi terhadap upaya reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya Dewan Keamanan dan Sekretariat PBB, agar selaras, transparan, efisien, dan

representatif,” kata Retno. Menlu juga mendorong GNB mengupayakan penanganan tantangan ekonomi global mela-

lui kemitraan yang melibatkan seluruh pihak, termasuk kerja sama antara negara maju dan berkembang. Retno juga men-

ISTIMEWA

JAKARTA(BM)- Pertemuan tingkat menteri pada 15 September itu diadakan menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi GNB ke-17 bertema “Peace, Sovereignty, and Solidarity for Development” (Perdamaian, Kedaulatan dan Solidaritas bagi Pembangunan), yang diadakan pada 17-18 September. Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, yang menghadiri pertemuan tingkat menteri Gerakan Non-Blok (GNB), mendorong dunia internasional melakukan sejumlah hal dalam rangka menghadapi tantangan dan krisis abad ini. ”Pada abad ke21, GNB harus memainkan pe-

BAHAS : Menteri luar negeri Indonesia bersama negara-negara non blok jadikan bahasan reformasi dewan keamana PBB

gajak negara anggota memperbaiki cara kerja internal agar tidak terjebak menjadi talk shop organization. Berbenah diri, ujar Retno, sangat diperlukan agar GNB menjadi organisasi yang memiliki kredibilitas tinggi, relevan, dan efektif saat menangani masalah global. Dalam pertemuan level menteri, Retno menyampaikan rencana pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 20192020.KTT GNB ke-17 akan dipimpin PresidenVenezuela Nicolas Maduro Moros, yang sekaligus akan menjadi Ketua GNB periode 2016-2019. (nur/dra)

Enam Poin Jadi Pertimbangan Presiden dalam RUU Pemilu itu mengerucut menjadi enam. Ada beberapa isu yang kemudian memang domainnya bukan domainpemerintah.Misalnya,sistem pemilu apakah proporsional terbuka, proporsional tertutup, atau terbuka terbatas. Keputusannya bukan lagi keputusan benar atau salah. Ini jadi pilihan politik dari fraksi-fraksi yang ada di DPR,” ungkap Pramono. Soal ambang batas parlemen (parliamentary treshold) yang dulu 3,5 persen. Muncul pertimbangan untuk tetap 3,5 persen, menjadi 2,5-3 persen atau bahkan ditingkatkan menjadi 5 persen. Demikian juga metode yang

digunakan untuk mengkonversi suara menjadi kursi. Keempat, mengenai partai politik baru, dalam kaitannya tentang pencalonan presiden. Mendagri menjanjikan draf UU diserahkan ke DPR RI, akhir September 2016. Tjahjo mengatakan sejumlah poin usulan pemerintah masih menunggu tanggapan atau respon dari DPR RI. Diantaranya, mengenai aturan apakah partai baru bisa mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), mengenai parliamentary threshold, presidential threshold, sistem perhitungan

suara, daerah pemilihan (dapil). Meskipun, ungkapnya, pemerintah akan menggelontorkan usulan Presidential Threshold sebesar 20-25 persen dan Parliamentary Threshold sebesar 3,5 persen, kepada DPR untuk dibuka pembahasan lebih lanjut. Kemudian, diungkapkan Tjahjo dalam usulan pemerintah mengenai pemilu legislatif (pileg) jelas, yaitu menggunakan sistem kombinasi terbuka terbatas. Dengan tujuan, mengakomodir keinginan masyarakat, yaitu terbuka dan mengakomodir keinginan parpol, yaitu tertutup. Sistem terbuka terbatas yang

dimaksud adalah masyarakat berhak mengetahui calon anggotalegislatifyangakandiusungoleh partai politik (parpol), sehingga parpol bisa mempersiapkan kader terbaiknya. Tetapi, di sisi lain. parpol berhak menentukan nomor urut calon tersebut. Kemudian, lanjut Tjahjo, pemerintah mengusulkan agar aturan mengenai penyelenggaraan Pemilu di Aceh dan Papua disatukan. Dengan tujuan, tidak menimbulkan masalah karena Pileg dan Pilpres diselenggaran serentak di tahun 2019.Demikian juga, ungkapnya, menghindari tumpang tindih dan berbe-

da keputusan maka pemerintah mendorong agar ada satu kewenangan terkait sengketa hasil pemilu yang sebelumnya terpisah di berbagai lembaga, seperti Badan Pengawas Pemilu

(Bawaslu) Mahkamah Agung (MA), Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Mahkamah Konstitusi (MK) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (nur/dra)

ISTIMEWA

JAKARTA(BM)-Pemerintah telah menyiapkan draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk diserahkan dan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).”Ya diberikan dong (draft RUU Pemilu ke DPR). Draf pemerintah ada tapiitupilihannyanantipastiperistiwa politik,” kata Pramono di secretariat negara, Jumat IsidraftRUUPenyelenggaraan Pemilu yang disiapkan pemerintah, oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dan KementerianHukumdanHakAsasiManusia (Kemkumham). Dari 13 poin

ALOT : Bahas UU Pilkada, Mendagri Kembali Gelar Rapat dengan Komisi II di gedung DPR, beberapa waktu lalu.


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Kasus Penyelundupan 166 Ton Amonium Nitrat

Polisi Buru Pemasok Warga Malaysia

JAKARTA (BM) – Aparat Polri masih memburu seorang warga Malaysia berinisial A yang menjadi tersangka pemasok ammonium Nitrat (NH4NO3) sebanyak 166 Ton. Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya, mengatakan A merupakan pemasok amonium nitrat dalam jaringan tersangka Y dan T. “Bareskrim Polri akan berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia untuk mengejar A,” kata Agung Setya di Jakarta, Jumat (16/9) kemarin. Dalam mengungkap kasus penyelundupan amonium nitrat asal Malaysia, penyidik Bareskrim Polri telah menangkap dua orang tersangka yakni Y dan T. “Satu tersangka berinisial

Y ditangkap di Batam dan satu tersangka T ditangkap di Muna (Sulawesi Tenggara). Keduanya ditangkap pada 9 September 2016,” kata jenderal polisi bintang satu ini. Sindikat tersebut telah menjalani bisnis ilegal ini sejak 2010. Modus operandinya, setelah mendapatkan sejumlah pesanan, Y yang berada di Batam langsung menghubungi A di Malaysia untuk menyiapkan barang. Kemudian Y memerintahkan kapal untuk mengambil barang yang telah disiapkan di Pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia. Kasus ini terungkap berkat koordinasi Bareskrim dengan pihak Bea Cukai. Awalnya jajaran Bea Cukai

menemukan tiga kapal yang diduga berisi amonium nitrat. Ketiga kapal yang ditangkap tersebut adalah Kapal “Harapan Kita” pada tanggal 16 April 2016, Kapal “Ridho Ilahi” pada 29 Juli, dan Kapal “Ikma Jaya” pada 29 Agustus. Ketiga kapal tersebut disergap di wilayah Kepulauan Natuna. Ketiga kapal berikut muatannya disita karena tidak membawa dokumen pengangkutan. “Kapal-kapal ini bermuatan amonium nitrat. Ini (amonium nitrat) merupakan bahan peledak tunggal,” kata Agung. Tiga kapal tersebut diketahui membawa 6.659 karung yang berisi amonium nitrat dengan total bobot 166 ton.

Kemudian polisi berupaya mengungkap sindikat penyelundup bahan tersebut yang pada akhirnya diketahui berada di Batam, Kepulauan Riau. “Mereka (pelaku) mengambil amonium nitrat di Pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia,” ucapnya. Menurut Agung, kedua tersangka berperan menentukan kapal pengangkut, waktu pengangkutan, dan rute perjalanan laut. Selain itu, kedua tersangka juga berperan menerima pesanan amonium nitrat dari pelanggan dan mengambil pesanan di Malaysia. Sindikat ini bekerja berdasarkan pesanan. Usai mengambil barang pesanan di Malaysia, kapal akan menempuh jalur Laut China Selatan, menuju

Laut Jawa, Kangean (Madura), Sumbawa (NusaTenggara Barat), Flores (Nusa Tenggara Timur), Jeneponto (Sulsel), Pangkep (Sulsel), Bonarate (Sulsel), dan Baubau (Sultra). Kapal singgah di titik-titik yang dilalui untuk mengantarkan pesanan kepada konsumen. Amonium nitrat dilarang penggunaannya karena bisa digunakan sebagai bahan peledak tunggal yang kerap disalahgunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan di laut. Kedua tersangka dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman maksimal hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau minimal 20 tahun penjara. (ant/nii)

KPK Periksa Dirjen Minerba

JAKARTA (BM) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono, di gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/9). Pemeriksaan ini sebagai tindak lanjut penyidikan setelah KPK menetapkan Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penerimaan komisi dari perusahaan pertambangan. Bambang mulai diperiksa sekitar lima jam, antara pukul pukul 10.00-15.00. Seusai menjalani pemeriksaan, ketika berada di lobi gedung KPK dia dicegat wartawan yang bersemangat mengajukan pertanyaan dan mengambil gambarnya. Namun, dia tidak bersedia meladeni wartawan. “Ya, masalah itulah,” ujarnya ketika ditanya apakah pemeriksaannya berkaitan dengan sangkaan korupsi yang dilakukan Gubernur Sultra sehubungan dengan pemberian izin pada perusahaan pertambangan. Dihubungi terpisah, Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, membenarkan pemeriksaan Bambang berhubungan dengan pengembangan kasus dugaan korupsi di Sultra tersebut. “Dia merupakan salah satu saksi untuk tersangka NA,” katanya. KPK mengonfirmasi sejumlah hal kepada Bambang, di antaranya terkait dengan kebijakan dan regulasi Kementerian ESDM mengenai izin pertambangan. Penyidik KPK berupaya menggali infor-

FOTO : BM/PRIYOKO

DIPERIKSA KPK : KPK memeriksa Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono, di gedung KPK terkait kasus dugaan suap Gubernur Sultra, Nur Alam.

masi mengenai kebijakan pemerintah pusat dan daerah sehubungan dengan izin pertambangan. Sebagaimana diberitakan, KPK menetapkan Nur Alam sebagai tersangka karena diduga menyalahgu-

nakan wewenang dalam pemberian izin pertambangan nikel di dua kabupaten di Sultra pada tahun 20092014. Penyalahgunaan wewenang itu berupa penerbitan SK Persetujuan Pencadangan Wilayah Pertambangan

dan Persetujuan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi. Bukan hanya itu, dia juga menerbitan SK Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada PT Anugrah Harisma Barakah (AHB), yang melakukan penambangan nikel di Kabupaten Buton dan Bombana. Atas penerbitan SK tersebut, dia diduga mendapatkan komisi. Selain Bambang, KPK juga memanggil seorang saksi lainnya, yaitu Suharto Martosuroyo, karyawan PT Billy Indonesia. Perusahaan ini adalah korporasi yang berafiliasi dengan PT Anugrah Harisma Barakah. Beberapa bos PT Billy Indonesia telah diperiksa KPK pada kesempatan sebelumnya. Sebelumnya, KPK telah memeriksa saksi Distomy Lasmon (Direktur PT Billy Indonesia); Edy Janto (karyawan PT Billy Indonesia) dan Suharto Martosuroyo (karyawan PT Billy Indonesia), serta Endang Chaerul (staf keuangan PT Billy Indonesia). Juga Ahmad Nursiwan (Direktur Utama PT Anugrah Harisma Barakah). Selain itu, KPK pun telah memeriksa Emi Sukiati Lasmon (pemilik PT Billy Indonesia) dan Widi Aswindi (Direktur PT Billy Indonesia). KPK telah meminta pihak terkait agar mencegah mereka bepergian ke luar negeri dengan alasan demi memperlancar pemeriksaan kasus tersebut. (yok/nii)

Kejari Terima Pelimpahan Kasus 2,3 Kg Sabu SURABAYA (BM) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menerima pelimpahan kasus 2,3 kilogram sabu-sabu dan tiga ribu pil ekstasi dari Badan Narkotika Nasional Propinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) dengan tersangka MT, warga Tapanuli Tengah, Sumut dan MI, warga Surabaya. “Kami hanya administrasi saja, perkara ini adalah perkaranya Kejati, pelimpahannya kami terima Kamis kemarin dari penyidik BNNP Jatim,”

kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Surabaya, Joko Budi Darmawan, di Surabaya, Jumat (16/9). Ia mengatakan kendati perkara ini masih dalam satu rangkaian tetapi berkas perkaranya terpisah dan jaksa yang menangani pun juga berbeda. “Untuk tersangka MT ditangani oleh tiga jaksa penuntut umum yakni Nurlalila, Darmawati, Ali Prakoso. Sedangkan untuk tersangka MI ditangani jaksa Lujeng

Andayani, Roginta Sirait dan Sukisno,” katanya. Terkait masalah pasal yang disangkakan, lanjut Joko, kedua tersangka dijerat melanggar pasal 114(2),112(2) jo 132 ayat (1) dengan ancaman hukumannya adalah hukuman mati. Pria berpangkat Jaksa Muda ini pun mengaku akan segera melimpahkan perkara ini ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. “Secepatnya akan dilimpahkan agar supaya

segera disidangkan,” katanya. Tersangka MI ditangkap BNNP Jatim di Jalan Putat Jaya 4 Surabaya, Kamis (16/6). Saat digeledah, petugas menemukan sabu-sabu seberat satu kilogram dan 2.000 butir pil ekstascy warna hijau berlogo N, dan 1.000 butir pil ekstascy warna merah muda berlogo 8. Selanjutnya petugas melakukan pengembangan perkara dan kembali berhasil menangkap tersangka MT di

Hotel Griya Avie Kamar 330 di Raya Bukit Darmo Surabaya. Disinilah petugas kembali berhasil mengamankan 10 bungkus plastik klip sabusabu dengan berat bruto 1,3 kilogram. MI disuruh oleh temannya berinisial S (DPO), untuk menerima narkotika. Sedangkan tersangka MT diperintah oleh orang berinisial Koko (DPO), untuk menyerahkan sabu dan ekstasi itu kepada MI. (ant/nii)

KILAS

MA Laksanakan Rekomendasi KY JAKARTA (BM) - Komisi Yudisial (KY) menyatakan bahwa Mahkamah Agung (MA) sudah memberikan respon atas 28 rekomendasi KY yang diserahkan kepada MA beberapa waktu lalu. “Ada lima yang dijalankan sesuai dengan rekomendasi KY,” ujar juru bicara KY Farid Wajdi di Jakarta, Jumat (16/9). Rekomendasi KY itu merupakan bentuk sanksi terhadao hakim yang melakukan pelanggaran kode etik pedoman perilaku hakim (KEPPH). Farid juga menjelaskan bahwa dari lima rekomendasi yang dilaksanakan oleh MA, empat merupakan sanksi ringan dan satu merupakan sanksi sedang. “Ada dua sanksi ringan berupa teguran tertulis, dua sanksi ringan berupa pernyataan tidak puas secara tertulis, dan satu sanksi sedang berupa penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun,” jelas Farid. Sementara itu, dari 28 rekomendasi KY yang diserahkan kepada MA masih ada 20 rekomendasi yang belum dijawab oleh MA, dan satu pelanggaran yang masih dalam pemeriksaan bersama KY dan MA. “Satu pelanggaran dijawab teknis yudisial, dan satu lagi dijawab terlapor sudah purnatugas,” tutur Farid. Satu pelanggaran dikatakan Farid dianggap MA bersifat teknis yudisial karena berkaitan dengan substansi putusan dan pertimbangan hukum hakim dalam mengambil keputusan, sehingga bukan perilaku etis. MA menjatuhkan sanksi terhadap hakim yang melakukan pelangaran KEPPH yang sanksinya diusulkan oleh KY dalam waktu paling lama 60 hari terhitung sejak tanggal usulan diterima. (ana/nii)

Mengantuk, Mahasiswa Masuk Parit SURABAYA (BM) – Sebuah kecelakaan tunggal mengakibatkan mobil Agya putih bernomor polisi L 1904 KA masuk parit di dekat belokan Jl Durian setelah keluar Tol Tambak Sumur, Jumat (16/9) kemarin. AKP Toni, Kanit Lantas Polsek Waru, mengatakan, kejadian pukul 06.15 ini melibatkan pengemudi atas nama Kevin Jonathan (18). Ia diduga kurang konsentrasi saat akan belok ke Perumahan Jl. Durian Pondok Candra Indah, Waru, Sidoarjo. “Mobil oleng ke kiri kemudian terguling masuk parit. Sepertinya pengemudi ngantuk,” ujarnya. Toni mengatakan, kondisi pengemudi yang diketahui masih mahasiswa mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit Royal Surabaya, Jl. Rungkut Industri I. “Informasi sementara, pengemudi mau ke rumah neneknya. Hasil pemeriksaan tidak ada bau alkohol. Evakuasi menunggu sedang mobil derek,” katanya. (ssn/nni)

Pribadi Jessica Labil JAKARTA (BM) - Kriminolog yang menjadi saksi ahli, Ronny Nitibaskara, menyebutkan terdakwa pembunuhan racun sianida Wayan Mirna Salihin alias Mirna, Jessica Kumala Wongso, memiliki kepribadian labil yang membahayakan. Ronny mengaku telah mewawancara Jessica dan membaca wajah Jessica dengan gesturnomi yang menunjukkan sikap “unstable personality”. “Dia menunjukkan sikap yang keras kepala, posesif, narsis, dan obsesif,” kata Ronny di Jakarta, Jumat (16/9). Ronny menyatakan Jessica cenderung tidak ingin ditinggal teman atau orang terdekat, jika ditinggalkan maka berpotensi melakukan kekerasan terhadap diri sendiri bahkan orang lain. Menurut Ronny, tindakan kekerasan yang dilakukan Jessica pernah dilakukan di Australia termasuk dugaan kekerasan terhadap Mirna karena tidak ingin ditinggalkan. Ronny mendalami karakter Jessica melalui metode dua kali wawancara dengan teknik “jebakan” yang membuat Jessica terkejut. “Jessica terkejut seolah-olah saya mengetahui rahasia dia yang saya sampaikan pada persidangan,” tutur Ronny. Ronny juga menilai Jessica memiliki kepribadian yang tenang dan tidak emosional namun terlihat kecewa saat sifatnya terbongkar pada persidangan. (ant/nii)

Bocah 10 Tahun Disekap 5 Pria lalu Diambil Darahnya Peristiwa aneh tetapi mencemaskan para orang tua yang memiliki anak ini terjadi di Banjarmasin, tetapi bisa terjadi di kota mana saja. Seorang bocah lakilaki kelas 4 SD tiba-tiba disekap di sebuah mobil oleh sejumlah pria dewasa, diambil darahnya dengan jarum suntik, kemudian ditendang keluar mobil. Kawanan pelaku itu kemudian melarikan diri. Mengapa dan untuk apa darah anak-anak itu? Bocah berinisial YG (10) itu tak pernah menyangka akan mengalami nahas saat menunggu jemputan sepulang sekolah. Ia berdiri di pinggir jalan tak jauh dari sekolahnya SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin. Tibatiba sebuah mobil berpenumpang lima orang menghampiri YG, memaksanya masuk mobil. Di dalam mobil kedua tangan YG dipegangi oleh beberapa laki-laki diketahui ada lima orang, salah satunya mengeluarkan alat suntik. “Anak didik saya sempat berontak dan berteriak dalam keadaan mulut dibekap,” tutur wali kelas 4 SDN Sei Lulut 8

Banjarmasin, Masnah, Kamis. Lebih lanjut, Masnah mengatakan, laki-laki yang memegang alat suntik itu kemudian menyuntikan ke tangan kanan YG dan mengambil darah dari tangannya. Usai darahnya diambil, YG masih nampak takut itu kembali menerima tindak kekerasan karena dirinya harus ditendang ke luar dari dalam mobil. Kejadian penyekapan di dalam mobil itu terjadi pada Rabu sore, sekitar pukul 15.00 wita di samping sekolah SDN Sei Lulut 8 Banjarmasin. Versi Zurkani, orang tua dari YG, saat itu dirinya menjemput

anaknya dan terlihat anaknya lesu serta bajunya kotor. Sesampai di rumah dirinya merasa curiga kenapa tangan anaknya terus terlipat menutup dada, setelah ditanya YG tetap tidak mau cerita. “Saya coba telepon wali kelasnya namun YG malah menangis dan ketakutan dari tingkah lakunya itu membuat saya bertanya-tanya,” tuturnya. Tidak berapa lama YG mau cerita kalau dirinya disekap di dalam mobil lalu diambil darahnya setelah itu ditendang keluar mobil oleh lima orang laki-laki. Korban saat ini diungsikan ke Gambut Kabupaten Banjar, Kalsel tempat paman-

FOTO : BM/ISTIMEWA

ILUSTRASI

nya. “YG masih trauma dan takut hingga tidak mau sekolah untuk sementara waktu ini, dan ditangan kanannya terdapat memar serta bekas suntikan,” ujar ayah korban.

Lapor Ke Polresta Jumat (16/9) kemarin, Zurkani (34) melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banjarmasin. Zurkani tampak datang

bersama anaknya didamping dua polisi wanita dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) berjalan memasuki ruang Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK). Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Arief Prasetya Sik di Banjarmasin, membenarkan kalau orang tua korban sudah melaporkan kejadian tersebut kepihaknya. “Iya, memang benar korban di dampingi orang tua sudah melaporkan kejadian tersebut hari ini,” katanya, kemarin. Sementara itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri Sei Lulut 8 Banjarmasin, Dwi Aryanti, Spd mengatakan sudah dua hari sejak kejadian YG belum masuk sekolah. “Kami sebagai guru memaklumi saja, dan orang tuanya juga sudah memberikan kabar ke kami kalau anaknya belum bisa bersekolah,” ucapnya. Dwi, sapaan akrab Kepala

Sekolah, mengatakan, kemungkinan YG tidak bisa sekolah karena masih mengalami trauma dan takut atas kejadian yang baru saja dialaminya. Atas kejadian itu pihak sekolah langsung memberikan imbauan kepada orang tua murid untuk tepat waktu menjemput anaknya sekolah. “Orang tua murid kami minta jangan sampai anak yang menunggu jemputan karena diselang waktu menunggu itu kita tidak tahu apa yang bisa terjadi,” tutur wanita berhijab itu. kata dia, belajar dari kejadian itu maka mulai saat ini pihaknya sekolah memperketat pengawasan apabila belum dijemput orang tua maka anak murid tidak boleh keluar pagar sekolah. “Para guru juga tidak boleh pulang dan menunggui anak didiknya yang belum dijemput oleh orang tuanya,” pungkasnya. (ant/nii)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Problematika Defisit Anggaran

TAJUK

Susul Imam, Giliran Dahlan

G

ubernur Jatim periode 1998 – 2008, Imam Utomo, akhirnya memenuhi panggilan tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Rabu lalu. Imam Utomo diperiksa sebagai saksi dalam perkara penyidikan atas dugaan terjadinya tindak pidana korupsi penjualan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim. Tidak banyak memang keterangan yang dibeberkan pihak penyidik kepada media ihwal pemeriksaan terhadap Imam Utomo. Kepala Seksi Penyidikan Pidana Khusus Kejati Jatim, Dandeni Herdiana, menjelaskan Imam Utomo datang ke Kejati dengan didampingi pengacaranya dari PWU, dan diperiksa dari sore sampai malam. Imam Utomo, kata Dandeni, dimintai keterangan karena dia yang menandatangani persetujuan pelepasan aset. Ada dua hal yang hendak kita berikan catatan. Pertama, harus kita berikan catatan bahwa sikap positif yang dilakukan Imam Utomo, dengan memenuhi panggilan petugas penegak hukum, sungguh patut diapresiasi. Kita tahu ada banyak pejabat atau mantan pejabat yang mengabaikan panggilan pemeriksaan oleh penegak hukum, dengan berbagai alasan. Padahal, kalau si pejabat memang merasa tidak bersalah, sepatutnya ia menghadiri panggilan itu dan memberikan informasi dan membuat klarifikasi sehingga semua clear dan clean. Disebutkan ada kurang lebih 20 item pertanyaan yang mesti dijawab Imam Utomo seputar pelepasan aset PWU yang terjadi semasa Dahlan Iskan menjabat Direktur Utama PT PWU tahun 2000-2010. Salah satu bentuk dugaan pelanggaran disebutkan pelepasan aset itu disetujui Ketua DPRD Jatim saat itu, Bisri Abdul Jalil, tanpa dirapatkan dahulu di dewan (Berita Metro, Jumat, 15 September 2016, halaman 1). Kedua, sudah menjadi wacana publik, persoalan besar yang dihadapi manajemen perusahaan daerah adalah soal payung hukum. Perusahaan daerah, seperti PT PWU, juga banyak perusahaan daerah lain, selalu berada dalam tarik tambang antara payung hukum UU Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dengan Perda (yang dalam kasus PWU) Perda Nomor 5/1999 tentang Penggabungan 5 Perusahaan Daerah Jatim dan Perubahan Bentuk Badan Hukum dari perusahaan daerah Menjadi Perseroan Terbatas (PT) Panca Wipa Usaha Jatim. Perhatikan judul Perda tersebut adalah “PT Panca Wipa Usaha Jatim”, sedang isi Perda tertulis “PT Panca Wira Usaha Jatim”. Perda 5/1999 pasal 14 berbunyi “pelepasan kekayaan PT Panca Wira Usaha Jawa Timur dalam bentuk barang tidak bergerak dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan DPRD”. Pihak penyidik, sebagaimana tercermin pada berita tersebut, rupanya berpegang pada pasal 14 Perda Nomor 5/1999 dimaksud. Padahal, dalam Perda nomor 3/2006 yang merupakan perubahan Perda 5/1999, klausul pasal 14 berbunyi, “Pelepasan kekayaan PT Panca Wira Usaha Jawa Timur dalam bentuk barang tidak bergerak dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang beraku”. Penyidik masih berpegang pada Perda 5/1999, dan mengabaikan Perda 3/2006, sehingga menganggap masih diperlukan persetujuan DPRD. Padahal, dengan diberlakukannya Perda 3/2006, maka penjualan asset PWU tidak membutuhkan lagi persetujuan DPRD. Artinya, sepanjang prosesnya sesuai dengan perundang-undangan, dalam hal ini UU nomor 40/2007, langkah-langkah DI tak layak dipermasalahkan. Problematikanya, mungkin, bagaimana jika dalam proses penjualan asset itu terjadi penyimpangan? Atau, dalam bahasa awam, asset dijual rugi? Bukankah itu berarti tindakan penjualan asset itu mengakibatkan kerugian Negara. Hal ini kembali lagi memunculkan tarik ulur antara apakah PT PWU menggunakan payung UU ataukah payung Perda? Sudah menjadi pengetahuan umum, dalam khasanah hukum ada azas lex superior derogat legi inferior, di mana peraturan yang lebih tinggi melumpuhkan peraturan yang lebih rendah. Di Indonesia, posisi UU jauh lebih tinggi dari Perda. Karena itu, andaikata (ini hanya sebuah pengandaian) asset PWU dulu dijual rugi pun, maka sepanjang langkah Direksi mendapat persetujuan Komisaris, dan pertanggungjawaban Direksi diterima RUPS, tentu tak ada masalah. Apalagi seandainya (ini kembali sebuah pengandaian) penjualan asset PWU itu sama sekali tidak dijual rugi, misalnya, sesuai dengan harga pasar saat itu. Pihak penyidik sejauh ini tidak bersikap transparan tentang penjualan asset PWU manakah yang dianggap merugikan negara itu? Mengapa begitu? Apa yang disembunyikan penyidik? Apapun, kita berharap kasus PWU Jatim segera diselesaikan tuntas. DI mestinya bersikap ksatria sebagaimana sudah dicontohkan Imam Utomo dengan memenuhi panggilan Kejati Jatim. Hanya dengan begitu masalah ini menjadi clear and clean. Noor Ipansyah Iskandar

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

M

ENTERI Keuangan baru saja dilantik, seribu satu pakerjaan rumah menantinya, salah satunya adalah ancaman defisit anggaran. APBN-P 2016 sukses membuat kejutan, karena Pemerintah kembali meningkatkan target defisit anggaran, yang pada awalnya 2,15 persen dari PDB menjadi 2,35 persen atau sebesar Rp 296,7 triliun. Bahkan, pada versi rancangannya, APBN-P 2016 mematok angka defisit hingga 2,48 persen. Menggelembungnya angka defisit ini diikuti dengan membengkaknya target defisit keseimbangan primer, yang awalnya hanya sebesar Rp 88,2 T menjadi Rp 121,6 T. Lampu kuning problematika defisit terlihat ketika pemerintah mengumumkan realisasi Semester-I. Realisasi defisit anggaran sudah mencapai Rp 230 triliun atau 77 persen dari target APBN-P 2016. Angka ini melonjak tajam dibandingkan realisasi Semester 2015 yang hanya mencapai 37,9 persen. Lebih lanjut, keseimbangan primer sudah mencapai 135 persen dari target. Hal ini diperburuk dengan realisasi pendapatan perpajakan yang hanya mencapai Rp 522 triliun (33,9 persen dari target), angka ini bahkan lebih rendah secara nominal dibandingkan realisasi Semester-I 2015 yang mencapai Rp 535 triliun. Baik buruknya defisit merupakan perdebatan empirik hingga saat ini. Defisit terbagi dalam dua jenis, yaitu cyclical deficit dan structural deficit. Cyclical deficit adalah defisit yang terjadi saat perekonomian sedang lesu yang ditandai dengan melambatnya pertumbuhan dan meningkatnya pengangguran, dimana hal tersebut menurunkan penerimaan perpajakan yang menyebabkan defisit terjadi.

Structural deficit adalah defisit yang bersifat presisten dimana juga terjadi pada saat perekonomian sedang dalam kondisi normal, defisit ini terjadi karena diskreasi kebijakan Pemerintah untuk mendorong pertumbuhan tinggi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melambat semenjak pertengahan 2012 yang menyebabkan penerimaan perpajakan tumbuh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan naturalnya yang berkisar 12-15 persen. Cukup dipahami apabila terjadi defisit anggaran yang bersifat cyclical. Akan tetapi, dalam kondisi perlambatan ini, Pemerintahan Jokowi nampaknya mencoba tetap ekspansif yang pada akhirnya mendorong defisit menjadi lebih dalam. Pada dasarnya kebijakan defisit memang dibutuhkan di saat kondisi perekonomian sedangan mengalami kelesuan. Dalam jangka pendek, utang dapat meningkatkan aggregate demand, daya beli masyarakat menjadi lebih baik sehingga dapat menopang sektor produksi. Menurut Mankiw (2003), ada tiga alasan mengapa defisit dibutuhkan, pertama untuk stabilisasi, kedua untuk tax smoothing, ketiga untuk redistribusi intergenerasi. Perdebatan ekonomi dan politik terhadap defisit anggaran ini sudah lama terjadi. Pihak yang kontra akan defisit berpendapat bahwa defisit anggaran (yang dibiayai melalui utang) akan menyebabkan beban pajak berpindah dari generasi saat ini ke generasi yang akan datang (Hyman, 1983). Hal tersebut bisa terjadi karena defisit bersumber dari utang dan untuk membayar utang dan beban bunga pemerintah harus menaikkan pajak di masa yang akan datang. Selain itu, defisit dapat menimbulkan crowding out ef-

Oleh: Muhammad Syarif Hidayatullah (Peneliti Wiratama Institute)

fect melalui peningkatan suku bunga, yang pada akhirnya menurunkan tingkat investasi. Defisit dapat menjadi senjata ampuh mengatasi kelesuan perekonomian ketika direncanakan dan dialokasikan secara baik. Data menunjukkan defisit belum cukup efektif mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari semakin tingginya debt to gdp ratio, yang awalnya 24,7 persen (2014) menjadi 27 persen pada tahun 2015. Selain itu, pembiayaan anggaran yang sudah dilakukan ternyata belum mampu diserap oleh belanja. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) mengalami kenaikan pada tahun 2015 yang mencapai Rp 24,61 triliun meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 22,2 triliun. Hal tersebut menjadi cerminan buruknya perencanaan anggaran Pemerintah yang berakibat kepada membengkaknya angka utang. Kesalahan Melahirkan Kesalahan Walaupun defisit kali ini bersifat cyclical, perlu disadari bahwa diskresi Pemerintah memperburuk kondisi. Membengkaknya defisit saat ini dimulai dari perencanaan anggaran Pemerintah yang begitu buruk. Target pertumbuhan ekonomi dan pajak dipatok terlalu tinggi dan dijadikan asumsi dasar pada APBN-P 2015. Pada APBN pertama yang disusun oleh Pemerintahan Jokowi tersebut (APBN-P 2015), pertumbuhan pendapatan pajak ditargetkan mengalami pengingkatan 33 persen. Angka ini terlampau optimis mengingat pertumbuhan natural pendapatan pajak selama ini hanya berkisar antara 10-15

persen. Selain itu, seharusnya Pemerintahan Jokowi menyadari bahwa kondisi perekonomian sedang melesu sehingga mustahil mendongkrak penerimaan perpajakan secara signifikan. Efeknya, sebagaimana sudah diprediksi, pertengahan tahun 2015 Pemerintahan Jokowi lempar handuk dan menyadari bahwa target penerimaan pajak mustahil direalisasikan. Untuk menambal kesalahan tersebut, Pemerintah terpaksa menggenjot tambahan utang di akhir tahun 2015, yang menyebabkan defisit Indonesia membengkak hingga Rp298,4 triliun, dari target awal yang hanya Rp222,51 triliun atau realisasinya mencapai 134 persen. Tidak belajar dari kesalahan APBN-P 2015, Pemerintahan Jokowi mengulangi kesalahan yang serupa pada APBN 2016. Target penerimaan pajak 2016 meningkat hingga 24 persen dari realisasi 2015. Target ini yang kemudian disesali oleh Pemerintah sehingga terpaksa mengusulkan kebijakan tax amnesty demi menambal shortfall penerimaan pajak. Target yang tidak realistis tersebut membuat pemerintah merevisi target penerimaan pajak dan defisit anggaran pada APBN-P 2016, yakni target penerimaan pajak diperkecil sedangkan defisit anggaran diperbesar. Memperkeruh keadaan, pemerintah justru mengeluarkan kebijakan tax amnesty. Kebijakan ini berpotensi semakin merusak perencanaan anggaran dan menambah beban utang pemerintah, karena pemerintah menaruh target pendapatan Rp165 triliun di APBN-P 2016. Target ini jauh dari kata realistis. Kalkulasi konservatif yang dilakukan oleh Bank Indonesia saja memperkirakan tambahan

pendapatan dari program tax amnesty hanya sebesar Rp 45 triliun. Apabila kalkulasi BI menjadi kenyataan, pemerintah perlu menambah defisit sebesar Rp 120 triliun, yang artinya defisit akan melebih 3 persen dari PDB. Wacana Infrastruktur Membengkaknya angka utang sering dijustifikasi dengan argumen pembangunan infrastruktur. Utang dipercaya masih menguntungkan selama dipakai untuk pembangunan sektor produktif, dalam konteks pemerintahan sekarang adalah untuk pembangunan infrastruktur. Yang jadi pertanyaan adalah benarkah pemerintahan sekarang menggenjot pembangunan infrastruktur. Data yang ada menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur masih business as usual, belum ada gebrakan yang signifikan dari pemerintah. Jargon pembangunan infrastruktur yang acapkali digulirkan oleh Pemerintahan Jokowi nampaknya masih sebatas wacana. Pembangunan infrastruktur masih terasa business as usual, bahkan sejumlah indikator menunjukkan kemunduran. Contohnya, peringkat logistik Indonesia mengalami penurunan dari 53 pada tahun 2014, menjadi 63 pada tahun 2016 (World Bank, 2016). Salah satu indikator yang mengalami penurunan terbesar adalah kualitas infrastruktur pendukung logistik, yang pada tahun 2014 mencapai 2,92 turun menjadi 2,65 pada tahun 2016. Anggaran Pemerintah Pusat untuk belanja modal memang meningkat tajam seiring dikuranginya subsidi energi, akan tetapi kemampuan penyerapannya masih jauh dari harapan. Realisasi belanja modal pada APBN 2015 hanya mencapai 78 persen. (*)

Pilkada dan Pemimpin Terbaik

S

EBAIK-baik pemimpin kalian ialah mereka yang kalian cintai dan mereka pun mencintai kalian”. Begitulah seorang Muhammad memberikan gambaran mengenai pemimpin terbaik. Mencintai dan dicintai oleh rakyat adalah dua hal yang hampir serupa, tetapi sejatinya memiliki makna yang berbeda. Jika mencintai adalah tindakan aktif dan mensyaratkan kelapangan hati, dicintai adalah tindakan pasif dan merupakan bentuk reward dari pemikiran serta sikap positif seorang pemimpin. Merujuk pada konteks berdemokrasi di Indonesia, terutama dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang notebene akan diselenggarakan kembali secara serentak pada awal tahun mendatang, sebuah pertanyaan kecil terlontar: apakah Pilkada mampu menghasilkan pemimpin terbaik? Mari kita diskusikan. Sesungguhnya sikap mencintai rakyat tercermin dari bagaimana seorang pemimpin itu bekerja, baik dalam sikap maupun keputusan-keputusan yang dilahirkannya. Lalu, seberapa banyak kah pemimpin daerah di Indonesia yang mencintai rakyatnya? Jika kecintaan kepada rakyat dinilai berdasarkan kinerjanya, data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menunjukkan bahwa 70 persen kepala daerah yang dipilih sejak diterapkannya Pilkada langsung terjerat kasus korupsi. Sampai tahun 2015, misalnya, Kemendagri mencatat ada 343 kepala daerah yang bermasalah dengan hukum, terutama soal anggaran. Tentu siapapun akan setuju bahwa tindakan korupsi adalah perbuatan yang berlawan dengan sikap men-

cintai rakyat. Ironisnya, pemimpin-pemimpin yang terindikasi tidak mencintai rakyatnya tersebut dipilih melalui mekanisme yang sangat mahal, yang jika diakumulasi secara nasional mencapai sekitar 17 trilliun rupiah. Kualitas Penyelenggara Pilkada Berbicara tentang kualitas Pilkada sudah pasti tidak bisa lepas dari sorotan terhadap lembaga yang berwenang dalam penyelenggaraannya. Di sinilah Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) memegang peranan penting yang mengendalikan proses demokrasi di daerah. Di dalam catatan yang memilukan ternyata masih banyak KPUD yang belum bekerja dengan baik, yang jika ditelisik lebih jauh muaranya terletak pada aspek profesionalitas. Di berbagai daerah masih secara jelas terdengar kabar karut-marutnya penataan data Daftar Pemilih Tetap (DPT). Bisa dibayangkan betapa krusialnya data tersebut, karena tidak menutup kemungkinan kesalahan data itu dimanfaatkan oleh segelintir kelompok tidak bertanggungjawab untuk mengebiri demokrasi dengan melakukan manipulasi yang menguntungkan pasangan calon kepada daerah tertentu. Kasus di Medan, misalnya, menunjukkan betapa lucunya data DPT bahwa di dalamnya masih menyebutkan orangorang yang sudah meninggal dunia memiliki hak suara. Kasus tersebut mengindikasikan belum adanya sistem terintegrasi yang mampu memuat data kependudukan secara akurat dan tepat.

Oleh: Robi Setyanegara (Pengamat Politik Rumah Kepemimpinan)

Di samping itu, KPUD di berbagai daerah terkesan tidak melakukan sosialisasi dengan baik kepada masyarakat. Akibatnya, banyak masyarakat yang tidak tahu secara utuh mengenai penyelenggaraan Pilkada. Dan yang paling mengerikan mereka akhirnya tidak menggunakan hak suaranya. Sekalipun menggunakan hak suaranya, banyak di antara mereka yang suaranya tidak sah akibat kesalahan proses pencoblosan. Kasus tersebut bisa dicermati di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Sulawesi Tengah pada Pilkada 2015 yang lalu. Sebagai penyelenggara kontes demokrasi dengan dana yang cukup besar ternyata membuat beberapa KPUD justru terjebak dalam kasus korupsi. Secara nalar, bisa dibayangkan bagaimana penyelenggaraan Pilkada bisa bersih jika penyelenggaranya saja bertindak korup. Dari catatan Pilkada lalu, di Karawang tindakan korup oknum KPUD menyebabkan kerugian negara sebesar 1,2 miliar rupiah. Selain itu, negara juga dirugikan sebesar 7 miliar karena kasus distribusi fiktif oleh KPUD Jawa Timur. Di Mojokerto, Jawa Timur, kepolisian juga mengungkap korupsi oknum KPUD yang melibatkan anggaran senilai 30 miliar rupiah. Rasanya, jika membaca data tersebut, optimisme akan keberhasilan Pilkada secara substansif akan lenyap dan berganti dengan sikap pesimis dan skeptis terhadap Pilkada yang bisa berujung pada sikap apatis.

Partisipasi Menurun Di balik riuhnya penyelenggaran Pilkada serentak 2015 lalu ternyata terdapat fenomena yang cukup mengejutkan, yakni turunnya jumlah partisipasi masyarakat dalam memilih. Cukup mengejutkan hingga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sampai pada kesimpulan bahwa Pilkada makin demokratis, tetapi partisipasi makin menurun. Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), misalnya, mencatat bahwa secara umum total partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada 2015 hanya sekitar 69 persen, selisih delapan persen dibandingkan dengan target KPU sebesar 77 persen. Data dari Indonesian Indicator menunjukkan di beberapa daerah partisipasi masyarakat malah di bawah 50 persen, seperti di Medan, Surabaya, dan Manado. Fenomena menurunnya partisipasi masyarakat semestinya bisa dibaca dan dipahami secara substansial bahwa rakyat semakin pesimis dan skeptis terhadap Pilkada. Jika ditarik lebih jauh, ujungnya adalah indikasi hilangnya kecintaan rakyat terhadap pemimpinnya. Belakangan ternyata KPU mengungkap sebuah hasil penelitiannya bahwa penurunan partisipasi tersebut akibat tindakan korupsi yang dilakukan oleh banyak oknum pemimpin daerah di Indonesia. Dan dipertegas oleh temuan BBC Indonesia bahwa masyarakat semakin skeptis terhadap pemimpin mereka sendiri. Harapan untuk Pilkada Dari pemaparan beberapa data di atas, agaknya patut

disimpulkan bahwa Pilkada yang diklaim Bawaslu sudah makin demokratis pada nyatanya belum cukup mampu untuk menghasilkan pemimpin terbaik. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa penyelenggara Pilkada yang tidak bersih dengan proses yang belum sempurna ternyata menghasilkan pemimpin yang juga tidak cukup baik bagi daerahnya. Tentu realitas ini semakin jauh dari harapan penyelenggaraan Pilkada untuk menemukan sosok pemimpin terbaik yang diinginkan rakyat. Oleh karena itu, perbaikan multiaspek perlu dilakukan dalam menyosong Pilkada 2017 mendatang. Pertama, membenahi kinerja kelembagaan KPUD dan sistem pengawasan yang ketat secara umum agar bebas korupsi. Sistem penganggaran dan penggunaannya perlu mendapat evaluasi yang kritis dari berbagai pihak agar tidak ada ruang bagi KPUD untuk melakukan tidakan korupsi. Kedua, sebagai corong kaderisasi politik, partai politik harus menawarkan calon pemimpin yang terbaik bagi masyarakat di daerahnya. Bagaimana pun masyarakat berhak memilih para calon terbaik yang maju dalam Pilkada. Di antara calon terbaik itu akan terpilih satu pasangan calon yang benar-benar terbaik dan sekaligus diinginkan oleh rakyat. Kedua hal ini penting untuk dilakukanagarPilkadatidakhanya menjadi momen pesta demokrasi yang hanya berjalan secara prosedural, melainkan juga membawa kebaikan secara substansial dengan menghasilkan pemimpin terbaik, yang mencintai dan dicintai oleh rakyat.(*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Rofiq Kurdi Ismail. Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

1

FEYENOORD

MAN UNITED

HASIL PERTANDINGAN

0

EUROPA LEAGUE

(Europa League Grup A)

JUMAT (16/9) WIB

‘Setan Merah’ Dipermalukan Feyenoord

GRUP A Feyenoord 1 - 0 Zorya 1 - 1 GRUP B APOEL Nicosia 2 - 1 Young Boys 0 - 1 GRUP C Anderlecht 3 - 1 Mainz 05 1 - 1 GRUP D AZ Alkmaar 1 - 1 Maccabi Tel Aviv 3 - 4 GRUP E Astra Giurgiu 2 - 3 Viktoria Plzen 1 - 1 GRUP F Rapid Wien 3 - 2 Sassuolo 3 - 0 GRUP G Panathinaikos 1 - 2 Standard Liege 1 - 1 GRUP H Braga 1 - 1 Konyaspor 0 - 1 GRUP I Nice 0 - 1 Salzburg 0 - 1 GRUP J PAOK Thessaloniki 0 - 0 GRUP K Inter Milan 0 - 2 Southampton 3 - 0 GRUP L Osmanlispor FK 2 - 0 Villarreal 2 - 1

Strategi Serangan Mourinho Berantakan ROTTERDAM (BM) – Manchester United harus mengawali langkah mereka di Grup A Europa League (Liga Europa) dengan kekalahan. Bermain di Stadion Feijenoord, Jumat (16/9) dinihari WIB, ‘Setan Merah’ dibekuk tuan rumah Feyenoord 1-0. Man United sejak awal memang telah mengumumkan tak membawa beberapa pemain penting, seperti Wayne Rooney dan Luke Shaw dalam lawatan mereka ke Rotterdam. Striker Zlatan Ibrahimovic pun disimpan di bangku cadangan sejak menit pertama. Total, MU memiliki 16 kali percobaan ke gawang lawan. Namun, hanya ada tiga yang tepat mengarah ke sasaran dan tidak terlalu membahayakan pertahanan Feyenoord. Sebaliknya, sepanjang pertandingan,

SUSUNAN PEMAIN FEYENOORD (4-1-4-1): Jones; Karsdorp, Botteghin, Heijden, Kongolo; El Ahmadi; Berguis (Basacikoglu 68’), Kuyt, Trindade, Toornstra; Jorgensen. MAN UNITED (4-2-3-1): De Gea; Darmian, Bailly, Smalling, Rojo; Schneiderlin, Herrera; Mata (Young 64’), Pogba, Martial (Depay 64’); Rashford (Ibrahimovic 63’).

ISTIMEWA

KECEWA: Bomber Zlatan Ibrahimovic terlihat kecewa usai Manchester United dibungkam tuan rumah Feyenoord 1-0, Jumat (16/9) dinihari WIB.

Feyenoord memiliki delapan percobaan ke gawang Man United yang tiga di antaranya on-target. Dua di antara tiga tendangan tepat sasaran MU didapat melalui eksekusi tendangan bebas Paul Pogba dan Ibrahimovic. Kedua peluang tersebut pun tidak terlalu mengancam kiper Brad Jones dan mampu diamankan dengan mudah. Hal ini menunjukkan bahwa

Man United kesulitan menembus pertahanan Feyenoord melalui skema permainan terbuka. Kombinasi dan kreativitas lini tengah Setan Merah kembali menjadi alasan sulitnya Marcis Rashford dan Ibrahimovic mendapatkan bola-bola matang demi mencetak gol. Peluang terbaik MU didapat Anthony Martial pada menit ke24. Namun, sepakan striker Perancis berusia 20 tahun itu masih

sedikit melenceng dari tiang gawang. Tuan rumah Feyenoord yanglebihbanyakberadadibawah tekanan pada babak kedua justru mampu mencetak gol pada menit ke-79 melalui sontekan TonnyTrinidadVilhena. Berawal dari pergerakan Nicolai Jorgensen yang berbau off-side disisikiripertahananManUnited, bola datar berhasil dikirimkan kepadaVilhena. Gelandang berusia 21 tahun itu pun dengan mudah menaklukkan David De Gea hanya dengan satu sentuhan.

Tertinggal 0-1 membuat Man United meningkatkan daya serang mereka.Walaupun tim arahan Manajer Jose Mourinho itu mendapat dua tendangan tepat sasaran pada menit-menit, kekalahan ‘Setan Merah’ tidak dapat terelakkan. Kekalahan ini membuat Man United berada di dasar klasemen Grup A. Hal ini dikarenakan pertandingan lain di grup yang sama antara Zorya Luhansk dan Fenerbahce berakhir imbang 1-1. (dbs/azt)

Mendominasi Laga, Inter Kalah Telak

ISTIMEWA

TAK BERKUTIK : Pelatih Inter Milan, Frank de Boer tak berkutik setelah skuad asuhannya dibungkam Hapoel Beer-Sheva 2-0.

MILAN (BM) – Tuan rumah Inter Milan kalah pada pertandingan pertama Grup K Europa League, Jumat (16/9) dinihari WIB. Inter kalah dari tim tamu asal Israel, Hapoel Beer-Sheva dengan skor telak 0-2. Dua gol kemenangan Hapoel pada pertandingan di Stadion Giuseppe Meazza itu dicetak oleh Miguel Vitor di menit ke54 dan Maor Buzaglo menit 69. Hasil ini bisa dikatakan menyesakkan karena Inter lebih mendominasi permainan. Berdasarkan catatan UEFA, Inter memimpin penguasaan bola hingga 64 persen. Dari segi peluang, klub berjulukan I Nerazzurri itu memiliki 21 dan Hapoel mempunyai 15 kesempatan. Laga baru bergulir delapan menit, Hapoel sudah mengancam gawang Inter lewat tandukan Lucio Maranhao, memanfaatkan umpan silang Maor Buzaglo. Namun, bola masih

AS ROMA

1

21:00 21:00 21:00 21:00 23:30

18:00

20:15 22:30

AS Roma Ditahan Imbang Viktoria Plzen PLZEN (BM) – AS Roma hanya bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas klub Republik Ceko, Viktoria Plzen, pada laga Grup E Europa League di Doosan Arena, Jumat (16/9) dinihariWIB. Sepanjang laga, AS Roma sebenarnya tampil lebih dominan. Menurut statistik

SUSUNAN PEMAIN VIKTORIA P (4-4-2): Bolek; Mateju, Hejda, Hubnik, Limbersky; Kopic, Horava, Kace, Zeman (Petrzela 72'); Duris (Krmencik 78'), Bakos. AS ROMA (4-3-3): Alisson; Jesus, Fazio, Manolas, Peres; Nainggolan, Paredes, Gerson (Dzeko 46'); El Shaarawy (Totti 72'), Perotti, Iturbe (Florenzi 71').

UEFA, mereka mencatatkan 60 persen penguasaan bola, serta melepaskan sembilan tembakan yang tiga di antaranya tepat sasaran. Gol pertama AS Roma tercipta saat laga baru berjalan empat menit, melalui eksekusi penalti Diego Perotti. Pemain asal Argentina itu secara tenang melepaskan tendangan mendatar ke pojok kiri gawang Plzen. Penalti diberikan oleh wasit setelah bek Plzen, Ale Mateju, melanggar Stephan El Shaarawy di kotak terlarang. Namun, keunggulanASRomatakbertahanlama. Memasuki menit ke-11, Plzen sukses menyamakan kedudukan lewat tandukan Marek Bakos. Berawal dari umpan silang Martin Zeman ke kotak penalti, bola kemudian berhasil disundul

oleh Bakos. Kedudukan imbang 1-1 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, tepatnya menit ke-48, Roma memiliki dua peluang sekaligus melalui Perotti dan Edin Dzeko. Namun, upaya keduanya belum membuahkan hasil. Demi men-

ingkatkan daya gedor dan mentalitas tim, AS Roma menurunkan sang kapten, Francesco Totti, pada menit ke-72.Totti menggantikan posisi El Shaarawy. Akan tetapi, strategi tersebut juga tidak berdampak positif bagi tim asuhan Luciano Spalletti.

Alhasil, hingga laga berakhir, skor 1-1 tak berubah. Dengan hasil ini, AS Roma untuk sementara menduduki posisi kedua klasemen Grup E dengan perolehan satu poin, diikuti pula oleh Plzen di peringkat ketiga. (dbs/azt) ISTIMEWA

IMBANG : Pemain AS Roma, Diego Perotti saat mencetak gol lewat penalti ke gawang Viktoria Plzen. Tapi kedua tim akhirnya bermain imbang 1-1.

Dundalk Zenit St. Petersburg Austria Wien AS Roma Genk Athletic Bilbao Ajax Celta Vigo Gent Shakhtar Donetsk Schalke 04 FC Krasnodar Fiorentina Hapoel Beer Sheva Sparta Prague Steaua Bucuresti FC Zuerich

SABTU (17/9) WIB Hull City v s Arsenal Live Bein Sport 1 Leicester City v s Burnley Live Bein Sport 3 Man City v s AFC Bournemouth Live Bein Sport 2 WBA v s West Ham United Everton v s Middlesbrough Live Bein Sport 1 MINGGU (18/9) WIB Watford v s Manchester United Live Bein Sport 1 Crystal Palace v s Stoke City Live Bein Sport 2 Southampton v s Swansea City Live Bein Sport 1 Tottenham Hotspur v s Sunderland Live Bein Sport 1

LA LIGA SPANYOL 18:00 21:15 23:30

01:45 17:00 21:15 23:30

01:45

01:45

SABTU (17/9) WIB Leganes v s Barcelona Live Beins Sport 2 Atletico Madrid v s Sporting Gijon Eibar v s Sevilla Live Bein Sport 2 MINGGU (18/9) WIB Las Palmas v s Malaga Live Bein Sport 2 Osasuna v s Celta Vigo Live Bein Sport 2 Athletic Bilbao v s Valencia Villarreal v s Real Sociedad Live Bein Sport 2 SENIN (19/9) WIB Espanyol v s Real Madrid Live Bein Sport 2 SELASA (20/9) WIB Alaves v s Deportivo LC Live Bein Sport 2

SERIE A ITALIA

01:45 17:30 20:00 20:00 20:00 20:00 23:00

(Europa League Grup E)

FK Qabala Saint-Etienne

PREMIER LEAGUE INGGRIS

01:45 23:00

1 VIKTORIA PLZEN

FC Astana Olympiacos

JADWAL PERTANDINGAN

20:15

melenceng tipis di sisi kanan jala Samir Handanovic. Pada menit ke-29, Maranhao lagi-lagi memiliki kesempatan bagus. Kali ini, sepakan dia dari dalam kotak penalti masih mampu dimentahkan Handanovic. Hingga turun minum, skor 0-0 tetap tidak berubah. Memasuki babak kedua, Inter dikejutkan dengan gol dari Miguel Vitor pada menit ke-54. Dia dengan mudah menyontek bola di mulut gawang setelah menerima operan datar Maranhao. Skuad asuhan Frank de Boer semakin tenggelam seusai Buzaglo membukukan gol melalui tendangan bebas pada menit ke-69. Hapoel memimpin 2-0. Hapoel nyaris menambah keunggulan pada menit ke-88, tetapi tembakan Ben Bitton masih mengenai mistar gawang Handanovic. Hinggapeluitpanjangdibunyikan, skor 2-0 untuk Hapoel tetap tidak berubah. (dbs/azt)

Manchester United Fenerbahce

01:45

SABTU (17/9) WIB Sampdoria v s AC Milan Lazio v s Pescara MINGGU (18/9) WIB Napoli v s Bologna Udinese v s Chievo Cagliari v s Atalanta Crotone v s Palermo Sassuolo v s Genoa Torino v s Empoli Inter Milan v s Juventus SENIN (19/9) WIB Fiorentina v s AS Roma

lintas arena

Verstappen Ungguli ‘Duo Mercedes’ SINGAPURA(BM)–PebalapRedBullRacing,MaxVerstappen, membuatgebrakandenganmenjadiyangtercepatpadasesilatihan pertamaGPSingapuradiSirkuitMarinaBayStreet,Jumat(16/9). Red Bull menjadi penguasa pada sesi yang digelar mulai sore hari tersebut. Rekan satu tim Verstappen, Daniel Ricciardo, menjadi pebalap tercepat kedua pada sesi ini. Beberapa pebalap mencoba ‘halo’ atau pelindung kokpit pada sesi ini, yaitu Fernando Aloso (McLaren Honda). Sebelum sesi genap berjalan 15 menit, Nico Rosberg (Mercedes) mencatat putaran tercepat dengan 1 menit 47,936 detik. Hamilton menggeser Rosberg setelah memutari sirkuit yang normalnya merupakan jalan raya ini dalam 1 menit 47,436 detik, lalu dipertajam menjadi 1 menit 47,369 detik. Sekitar 30 menit sesi berjalan, Sebastian Vettel (Ferrari) menabrak tembok pembatas. (dbs/azt)


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Torabika Soccer Championship BHAYANGKARA FC

K ILA S

AREMA CRONUS

LIVE SCTV, pukul 19:00 WIB

Sama-sama Kejar Ambisi

SURABAYA (BM) – Jarak poin Arema Cronus dengan pemuncak klasemen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 , Madura United memang hanya terpaut 4 poin. Satu-satunya cara untuk memangkas selisih itu, hanya dengan membungkam perlawanan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Delta, Sabtu (17/9) malam ini. Namun The Great Alligator julukan tuan rumah, tentu tidak mau begitu saja dikangkangi di laga home. Pelatih Ibnu Grahan juga mengusung misi sama untuk kembali ke persaingan tiga besar setelah terlempar gara-gara gagal menang kala menjamu Barito Putera. Apalagi ada misi revans yang tersirat pernyataan pelatih asli Surabaya tersebut menghadapi duel ini. Yakni kekalahan telak 0-3 di putaran pertama. Bentrok yang terjadi pada 15 Mei 2016 itu, Bhayangkara FC dibuat tidak berkutik dan akhirnya Arema menang dengan skor telak 3-0. Gol pembuka terjadi di babak pertama menit ke-11 oleh Srdan Lopicic. Dua gol berikutnya bagi Arema dicetak oleh Sunarto pada menit ke-50 dan Gustavo Giron melalui sundulan pada menit ke-63. Dua pemain asing pencetak gol itu kini tak lagi menghuni deretan skuat tim besutan Milomir Seslija itu. “Selalu menarik menghadapi Arema Cronus. Apalagi hasil akhir akan sangat menentukan komposisi di klasemen bagi kedua tim. Tentu aja saya tekankan kepada anak-anak untuk tidak sialu dengan nama besar Arema. Saya yakin, Bhayangkara FC yang didominasi pemain muda, kini sudah mulai matang,” sebut Ibnu. Menghadapi Singo Edan, Bhayangkara FC akan memperbaiki sejumlah strategi yang gagal diterapkan ketika akhirnya bermain seri dengan Barito Putera. Menurut Ibnu Grahan, pelatih utama Bhayangkara FC, tim asuhannya kurang improvisasi saat menyerang. “Kondisi tim sudah siap tempur. Evan Dimas juga sudah membaik. Evaluasi hasil lawan Barito Putera jadi pelajaran bagi kami,” ujar Ibnu.

FOTO:BM/DIAN K

MEMPRIHATINKAN: Kegagalan manajemen menggaet Jacksen F. Tiago sebagai nahkoda tim menyisakan persoalan tersendiri bak anak ayam kehilangan induknya.

Mulai Kelabakan Cari Pelatih

FOTO:BM/TOVAN BEKA

Lima Laga Terakhir

SIAP TEMPUR: Evan Dimas dkk siap revans atas kekalahan di putaran pertama. Pelatih Ibnu Grahan juga mengusung misi untuk membawa kembali Bhayangkara FC ke persaingan tiga besar.

Prakiraan Pemain BHAYANGKARA FC Thomas Bayu, Dany Saputra, Otavio Dutra, I Putut Gede, Muhammad Hargianto, Khairallah Abdelkbir, Evan Dimas, Indra Kahfi, Ilham Udin Armaiyn, Wahyu Subo Seto, Thiago Furtoso. Pelatih : Ibnu Grahan.

AREMA CRONUS Achmad Kurniawan; Ahmad Alfarizi, Hamka Hamzah, Goran Ganchev, Syaiful Indra Cahya, Marcio Teruel, Nicolas Kalmar, Esteban Vizcarra, Arif Suyono, Oktovianus Maniani, Febri Setiadi Hamzah. Pelatih : Milomir Seslija.

Sedangkan di kubu tamu, Milo yang mendapat suntikan tenaga baru di putaran kedua, masih konsisten dalam perjalanan seri. Lima laga terakhir, mer-

BHAYANGKARA FC 10/09/16 29/08/16 19/08/16 12/08/16 05/08/16

Barito Putera (S) Perseru Serui (M) Persela Lamongan (M) Semen Padang (K) Persipura Jayapura (K)

1–1 3–1 0–1 2–1 1–2

Lima Laga Terakhir AREMA CRONUS 10/09/16 02/09/16 27/08/16 20/08/16 14/08/16

Persiba Balikpapan (S) Madura United (M) Persib Bandung (S) Pusamania Borneo FC (K) Sriwijaya FC (S)

0–0 2–1 0–0 1–2 1–1

Head To Head 15/05/16

eka hanya sekali menang ketika menjamu Madura United. Selebihnya seri 3 kali dan kalah sekali. Di Sidoarjo, akan jadi debutan awal Nicolas ‘Nick’ Kalmar.

Arema Cronus 3 – 0 Bhayangkara FC

Pemain berpaspor Australia itu diprediksi gantikan Raphael Maitimo di lini tengah yang absen akibat sanksi akumulasi kartu. (dek/epe)

Jatim Gondol Empat Emas di Cabor Selam Kolam Pemecah Rekor, Pricillia Pensiun dari Cabor Selam CIREBON (BM) - Para atlet Jatim akhirnya tampil ganas pada PON XIX/2016 Jawa Barat. Wakil-wakil Jatim memborong empat keping medali emas dari enam yang diperebutkan pada perlombaan hari pertama cabang olahraga (cabor) selam kolam di kolam renang Catherine Surya, Kota Cirebon, Jumat (16/9) sore. Pricillia Gunawan, Guntur Pratama Putra, Janis Rosalita Supriyanto dan Dio Novandra Wibowo menjadi pahlawan bagi Jatim. Emas pertama cabor selam dipersembahkan dari nomor surface 800 meter putri oleh Pricillia dengan catatan 7 menit 15,16 detik. Ia unggul atas koleganya dari Jatim, Angeline Soegianto yang harus puas di posisi kedua dengan 7 menit 38,47 detik. Sedangkan Davina Gruman dari DKI Jakarta menempati posisi tiga dengan 7 menit 57,61 detik. Tak hanya mampu merebut emas, Pricillia juga menorehkan rekor baru. Sebelumnya, rekor PON dan nasional 7 menit 26 detik dicatat oleh atlet dari Kalimantan Timur (Kaltim) atas nama Citra Ramania di PON XVII/2008 Kaltim silam. Puncak prestasi ini lantas memantapkan niat Pricillia mundur cabor yang membesarkan namanya. “Senang banget bisa pecah rekor milik orang. Dan ini adalah PON tera-

khir saya. Sudah, terakhir saja. Capek,” kata Pricillia usai pertandingan. Emas kedua didapat dari hasil Guntur Pratama Putra yang turun di nomor 100 meter putra bifins usai finish dengan catatan waktu 43,77 detik. Medali perak direbut wakil DKI Jakarta, Danandra Indra Damario dengan catatan waktu 44,07 detik. Sedangkan medali perunggu diamankan atlet Jatim lainnya, Nadim Issad dengan catatan waktu 44.17 detik. Janis Rosalita Supriyanto yang turun di nomor 100 meter surface putri menyabet medali emas dengan catatan waktu 40,35 detik. Posisi kedua ditempati rekan Janis, Seroja Mutiara Abadi dengan 42,25 detik. Sedangkan Anisa Fabiola dari DKI Jakarta mendapat medali perunggu setelah finish dengan catatan waktu 46,57 detik. Nomor 100 meter surface putra menjadi ajang pertarungan sengit antara Jatim dan DKI Jakarta. Dio keluar sebagai pemenang dengan catatan waktu 37,72 detik. Ia unggul 0,1 detik dari atlet senior DKI Jakarta, Petrol Agus yang finish dengan waktu 37,88 detik. Sedangkan medali perunggu milik atlet Jatim, Wahyo Anggoro Tantomo dengan catatan waktu 39,98 detik. “Ini adalah kejutan. Tapi kami sudah persiapkan sejak awal. Semua

GRESIK (BM) – Dua pekan sudah dilalui skuat Persegres Gresik United tanpa kehadiran sosok pelatih kepala. Situasi ini membuat tim Persegres bak anak ayam kehilangan induknya. Apalagi pendekatan manajemen kepada sejumlah pelatih yang dibidik belum membuahkan hasil positif. Sebelumnya, kegagalan manajemen Persegres menggaet Jacksen F. Tiago sebagai nahkoda tim harus ditebus cepat dengan mencari pelatih lain. Sejauh ini, mereka kembali menginventaris sejumlah nama pelatih yang memungkinan untuk bisa didatangkan. Kekosongan kursi pelatih kepala memang menyisakan persoalan tersendiri bagi Laskar Joko Samudro. Faktanya, tanpa pelatih kepala sejak Liestiadi mundur pada akhir putaran pertama, atau kurang lebih dua pekan lalu, kondisi tim pujaan Ultrasmania ini kian memprihatinkan. Setidaknya itu tercermin saat mereka ditahan imbang 1-1 oleh Persela Lamongan di kandang sendiri, Stadion Petrokimia. Kini, muncul kesan manajemen Persegres bergerak diam-diam dalam memburu pelatih. Kabarnya, manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono trauma lantaran telah gagal merekrut Jacksen F. Tiago sebagai pelatih Agus Indra Kurniawan dkk. Sebab, Bagoes tak mengangkat telepon selularnya saat coba dikonfirmasi mengenai perkembangan dari perekrutan pelatih. Kendati demikian, berdasarkan informasi dari Media Officer Persegres Sahlul Fahmi, ada tiga nama pelatih yang sudah masuk dalam radar manajemen tim asal Kota Pudak ini. Ia menyatakan selain ada nama Bambang Nurdiansyah, ada eks pelatih Mitra Kukar Subangkit dan pelatih Perseru Serui Hanafi. “Nama-nama yang ramai di media dan penggemar Persegres sekarang ada tiga. Semuanya pelatih lokal. Jujur, saya belum tahu sejauh mana perkembangannya. Tapi, Pak Bagoes kabarnya sudah berkomunikasi dengan dua dari tiga pelatih itu,” jabar Sahlul, Jumat (16/9). Sahlul menyebutkan, Bambang dan Subangkit menjadi calon kuat pelatih Persegres. Sementara Hanafi baru sebatas nominasi. Namun juga berpeluang. Ia bisa menjadi alternatif yang bisa saja menepikan Bambang dan Subangkit jika keduanya terpental. Hanya saja, belum bisa diketahui siapa di antara ketiga pelatih itu yang sudah didekati secara serius. “Saya kira langkah Pak Bagoes yang sengaja merahasiakan upayanya mendatangkan pelatih baru itu agar tak dicomot tim lain yang juga sedang membutuhkan arsitek baru. Makanya, kami masih mencari-cari. Yang terbaik akan kami rekrut. Jadi semua nama itu masih kami godok,” tutup Sahlul. (dek/epe)

5 Besar Medali Sementara PON XIX/2016 Jawa Barat 1 Jawa Barat

21

11

9

41

2 DKI Jakarta

10

11

13

34

3 Jawa Timur

6

12 12

30

4 Riau

3

3

3

9

5 Banten

2

0

1

3

Sumber: www.pon-peparnas2016jabar.go.id (hingga pukul 20.00 WIB)

TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP 2016 HASIL PERTANDINGAN Jumat , 16 September 2016

FOTO:BM/IST

PECAHKAN REKOR: Atlet Selam Jawa Timur Pricillia Gunawan bersama atlet Jatim Angelina Sugianto (kiri) dan atlet DKI Jakarta Daveena Gerungan menunjukan medali yang diraihnya usai menyelesaikan nomor Surface 800 meter putri cabang Selam Kolam PON XIX Jabar di Kolam renang catherine, Cirebon, Jumat (16/9).

PSM Makassar

sudah direncanakan,” jelas pelatih kepala selam Jatim Nurul Anshori. Perlu diketahui, sebelum berangkat ke PON, atlet Jatim juga digembleng di Korea Selatan dan China. Anshori menambahkan bahwa Dio dan Guntur adalah atlet muda milik Jatim. Bahkan

Persipura

Dio belum pernah turun di ajang sekelas PON. “Kami memang putuskan untuk berangkat dengan atlet muda. Kami tak takut dengan atlet senior dari daerah lain. Wani tok pokoknya,” tuntasnya. (dek/epe)

JADWAL PERTANDINGAN SABTU, 17 SEPTEMBER 2016 vs (Live Indosiar, 14.00 WIB) Bhayangkara FC vs (Live SCTV, 19.00 WIB) Persiba vs

Ketua Umum PB PON XIX yang juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan tema Upacara Pembukaan PON XIX ialah “Gurilaps” yakni sebuah suguhan kesenian yang menampilkan pagelaran musik, tarian yang dipadukan dengan tatanan panggung berteknologi tinggi. “Alhamdulilah luar biasa, semua tatanan cahaya, panggung, teknologi LED dan pengisi acaranya semuanya produk Jawa Barat, termasuk pembimbing dan kreator dari Jawa Barat. Tidak ada dari luar,” katanya.

Semen Padang Arema Cronus PBFC

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 Mitra Kukar Bali United

Persegres GU

Ade Rai Pimpin Tujuh Legenda Olahraga Pembawa Obor Suseanty dan, Anton Suseno akan membawa obor pembukaan. Dari proses Gladi Bersih di Stadion GBLA, Kamis (15/9) malam, tampak atlet binaraga Ade Rai memegang lentera api obor PON yang diiringi enam atlet legenda lainnya. Ade Rai kemudian menyerahkan obor PON XIX tersebut kepada seorang atlet cilik karate Lala Diah Pitalkoa yang berada di sisi panggung utama di Stadion GBLA untuk kemudian obor tersebut disulutkan ke kalderon.

Perseru

vs (Live Indosiar, 16.00 WIB) vs (Live SCTV, 19.00 WIB)

PS TNI Persib

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Pesta Pembukaan Habiskan Rp 90 Miliar

BANDUNG (BM) – Sabtu (17/9) malam ini, multievent olahraga paling akbar di Indonesia Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 resmi dibuka Presiden Joko Widodo di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pesta upacara pembukaan yang diklaim tuan rumah menghabiskan anggaran sebesar Rp 90 miliar ini, memang Dari rilis Panitia Besar (PB) PON XIX, 7 atlet legenda yakni Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Taufik Hidayat, Susi Susanti, Ade Rai, Risa

1 - 1

Dari hasil Gladi Bersih Upacara Pembukaan PON XIX di Stadion GBLA, acara tersebut akan dimulai dengan penampilan perkusi, kemudian parade atlet legenda. Kemudian parade seluruh kontingen dari 34 provinsi, laporan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, pengibaran bendera PON, pembacaan janji atlet dan janji wasit, pertunjukkan Gurilaps, Sambutan Presiden Joko Widodo sekaligus penekan tombol sebagai simbol dimulainya PON XIX/2016 Jawa Barat. (at/epe)

vs (Live O’Channel, 21.00 WIB)

Barito Putera

Piala AFF U-19 Grup B HASIL PERTANDINGAN Jumat , 16 September 2016 Indonesia Thailand Laos

1-3 2-1 vs

Australia Kamboja Myanmar

Klasemen Sementara Grup B 1 Australia

3

3

0

0

8-1

9

2 Thailand

3

3

0

0

7-4

9

3 Kamboja

3

1

0

2

4-4

3

4 Myanmar

2

1

0

1

3-5

3

5 Indonesia

3

0

0

3

5-9

0

6 Laos

2

0

0

2

1-5

0


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Menkeu: Pemerintah Singapura Dukung Tax Amnesty SINGAPURA... para nasabah Indonesia yang mengikuti Tax Amnesty ke Commercial Affairs Department Kepolisian Singapura. Bankbank tersebut beranggapan wajib pajak yang mengikuti Tax Amnesty itu memiliki transaksi mencurigakan. Darmin melanjutkan bahwa dirinya pun menganggap upaya bank-bank Singapura tersebut upaya untuk menghalangi atau menghambat Tax Amnesty. Malah, kata ia, sebenarnya sudah banyak yang tahu akan rencana menghambat itu. Hanya saja, tidak ada yang mau mengaku. “Jadi ada yang kelihatan belangnya gitu,” tuturnya. Meski begitu, menurut Darmin, langkah menghambat itu baru datang dari bankbank Singapura saja, bukan dari pemerintah. Secara kenegaraan, belum ada yang berupaya menghambat dan Darmin berharap tidak akan ada. “Kalau udah sampai urusan kenegaraan, pelan-pelan saja nanti ngomongnya. Tidak usah buruburu dijawab. Dilihat dulu.” Sudah Menduga Darmin sudah menduga, sejak lama Singapura berupaya menjegal program pengampunan pajak atau tax amnesty. Namun, menurut Darmin, penjegalan tersebut selalu dibantah oleh beberapa pihak, termasuk

Sambungan Halaman 1 Singapura. “Kelihatannya, kalau belum official (pernyataan resmi), ini ada benarnyajadinya.Sebetulnyakami sudahmendugaini.Adapersoalan bahwa ada upaya menghalangi itu (tax amnesty). Kita lihat saja, penjelasan resmi mereka (pemerintah Singapura)nantibagaimana,”kata Darmin di kantornya, Jumat, 16 September 2016. Menurut Darmin, belum ada pernyataan resmi dari Singapura bahwa mereka tidak menghalang-halangi warga negara Indonesia (WNI) di sana untuk mengikuti program tax amnesty. “Kita tunggu saja reaksi resmi mereka (pemerintah Singapura),” ujar mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut. Mengutip Strait Times, 15 September 2016, perbankan Singapura mulai tahun lalu merespons pemberitahuan Departemen Urusan Komersial Singapura agar pihak bank mendata kliennya yang mengikuti skema tax amnesty. Departemen ini diisi satu unit polisi yang mengurus kejahatan keuangan. Awal tahun ini, Otoritas Moneter Singapura juga mengingatkan perbankan tentang peluncuran tax amnesty Indonesia yang berdampak buruk bagi perbankan negara itu. Warga Indonesia yang menyimpan dananya di bank-bank Singapura totalnya menca-

pai US$ 200 miliar atau setara sekitar Rp 2.627 triliun. Angka ini setara dengan 40 persen total seluruh aset perbankan Singapura. Penjelasan Kemarin, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan ia sudah meminta penjelasan langsung dari pemerintah Singapura. Sri berujar, berdasarkan penjelasan pemerintah Singapura, mereka telah meminta perbankan Singapura mendukung nasabahnya untuk mengikuti program tax amnesty. Sri berujar, Bank Sentral Singapura telah menyatakan keikutsertaan WNI dalam program tax amnesty tidak dapat dianggap sebagai tindakan kriminal yang memungkinkan dilakukannya investigasi oleh kepolisian Singapura. Hal itu pun tidak bisa dijadikan alasan bagi WNI untuk tidak ikut program tax amnesty. Menurut Sri, pemerintah telah bekerja sama dengan Singapura untuk menutup seluruh kemungkinan adanyaWNI yang tidak ikut tax amnesty. “Saya harap para pembayar pajak menggunakan kesempatan ini dalam rangka membangun Republik Indonesia,” katanya. Gagalkan Anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun menilai, tindakan perbankan Singapura yang

Kapolri: Segera Tindaklanjuti JAKSA...

Sambungan Halaman 1

Effendy Ghazali, anggota TGPF Polri yang mengungkapkan temuan adanya oknum jaksa yang melakukan pemerasan. “Saya belum berpikir lapormelapor, saya juga belum tahu informasi Effendy dari mana. Saya katakan mungkin dari pihak yang terlibat jaringan itu sendiri karena jaksa enggak mau diajak kompromi, kerjasama, nyatanya Tedja dihukum mati,” jelasnya. Meski demikian kata dia apabila hasil TGPF Kejaksaan menemukan oknum jaksa tersebut benar melakukan tindakan pemerasan maka dirinya juga akan menindak tegas. “Kalau benar ada jaksa saya yang terlibat main-main dengan jaringan narkoba, saya akan tindak tegas. itu komitmen saya. Saya engga main-main. Kalau salah ya kita proses, kalau enggak, ya kita bela,” tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota TGPF Effendy Ghazali mengungkapkan pihaknya belum menemukan bukti kuat keterlibatan pejabat Polri, TNI, dan BNN seperti yang

dibeberkan dalam testimoni Freddy karena tiga alasan. Namun TGPF mendapat informasi yang sangat memprihatinkan terkait praktik tukar kepala yang diduga dilakukan oleh Freddy. Freddy merekayasa transaksi narkoba yang menjerat terpidana mati Teja dalam kasus kepemilikan 1,4 juta butir ekstasi. Padahal Teja tidak melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan. Dalam proses persidangan, Teja diduga diperas jaksa dan dimintai uang untuk memperingan tuntutan. Teja tidak memenuhi permintaan tersebut, sehingga tuntutan hukuman mati tidak diubah. Segera Ditindaklanjuti Sementara itu, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan lembaganya telah mendapatkan laporan dari Tim Pencari Fakta terkait gembong narkoba Freddy Budiman. Tito mengatakan ia akan segera meminta data-data temuan TGPF tersebut untuk ditindaklanjuti. “Infonya (aliran dana) bu-

kan dari Freddy Budiman, melainkan dari pihak yang lain. Kalau ada data-datanya, saya meminta Propam mendalami,” kata Tito di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 16 September 2016. Sebelumnya, TGPF menyatakan tidak menemukan bukti adanya aliran duit Rp 90 miliar dari Freddy kepada polisi. Meski begitu, tim menemukan aliran dana diduga dari Chandra Halim alias Akiong, bandar narkotika lain, kepada seorang perwira menengah polisi berinisial KPS. Akiong adalah otak penyelundupan 1,4 juta ekstasi dari Cina pada 2012. TGPF juga menemukan adanya aliran dana dari Akiong kepada sejumlah nama yang nilainya beragam, dari Rp 25 juta, Rp 50 juta, Rp 77 juta, Rp 700 juta, sampai di atas Rp 1 miliar. Tito mengatakan bakal menyerahkan pendalaman temuan TGPF tersebut kepada Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri. “Kalau ada unsur pidana, nanti kami pidanakan. Kalau sudah permasalahan kode etik, kami nanti akan tentukan,” katanya. (tem/rep/det/tit)

KPK: Belum Dihentikan KETUA... Imam Bonjol Padang, Jumat, 19 September 2016. Ia mengatakan rakyat berharap KPK jangan menghentikan kasus ini. Dua perkara besar yang merugikan negara itu harus diusut secara tuntas. “KPK sebagai lembaga yang menjadi harapan rakyat banyak, jangan kecewakan harapan rakyat itu,” ujarnya. Sebelumnya, KPK sempat menyatakan akan menutup kasus BLBI dan Century. Alasannya, sampai saat ini belum ditemukan bukti baru yang kuat untuk melanjutkan kasus yang merugikan negara hingga ratusan triliun itu. Namun, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan mengaku penanganan kasus Bank Century dan BLBI belum dihentikan. Perkara ini masih berada di tahap penyelidikan. “Setahu saya sih belum (dihentikan),” ujarnya saat berada di Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis malam, 15 September 2016. Perkara ini, katanya, belum bisa masuk ke tahap penyidikan. Sebab, alat buktinya belum cukup, sehingga masih butuh pengembangan. Basaria enggan menjelaskan perkembangan kasus Century dan BLBI ini. Ia mengaku akan mengecek lagi dua kasus yang pernah menjadi sorotan

Sambungan Halaman 1 publik ini. “Nanti coba saya cek dulu,” ujarnya. Lukai Rakyat Penilaian senada disampaikan Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo. Ia mengatakan, rakyat akan melihat keadilan di negara ini dicabik-cabik. Itu jikalau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan proses hukum kasus Bank Century dan kasus penerbitan surat keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Bambang mengatakan dua kasus besar tersebut sudah menjadi perhatian masyarakat selama bertahun-tahun. Selama itu pula, rakyat menunggu semua institusi penegak hukum menuntuskan proses hukum kasus Bank Century dan BLBI demi terwujudnya keadilan. Politikus Golkar itu melanjutkan mengacu pada catatan historis dua kasus itu, sangat jelas bahwa tidak cukup alasan untuk menghentikan proses hukum dua kasus itu. Pada kasus dugaan korupsi penyalahgunaan kewenangan dalam pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan bailout Bank Century, masih ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan penegak hukum. Antara lain, perburuan asetaset eks Bank Century yang disembunyikan di luar negeri,

termasuk di Swiss. Dalam kasus ini, kerugian negara mencapai Rp 6,762 triliun. Pada kasus SKL BLBI, Bambang menuturkan, masih ada sejumlah buron pengemplang BLBI yang belum berhasil ditangkap penegak hukum Indonesia. Jangan Sembarangan Pengamat hukum dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hajar menegaskan KPK tidak bisa bertindak sembarangan dalam menghentikan kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan Bank Century. “KPK tidak bisa meng SP3kan (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) kalau sudah sampai pada penyidikan. Karena itu pengumpulan bukti itu menjadi penting agar ketika dibawa ke pengadilan, terdakwa bisa dihukum,” katanya, Jumat (16/9). Lain halnya jika kasus tersebut masih berada di tahap penyelidikan. Menurut Fickar, KPK bisa saja menghentikannya dengan syarat harus mengumumkannya kepada publik. “Kalau kemudian KPK akan menghentikan pada tingkat penyelidikan, maka KPK punya kewajiban untuk mengumumkanya kepada publik. Karena pertanggungjawaban KPK itu selain kepada DPR juga kepada masyarakat,” jelasnya. (ant/ rep/tit)

melaporkan nasabah WNI yang ikut tax amnesty ke polisi, makin memperkuat dugaan awal bahwa Singapura memang sangat khawatir dengan program tax amnesty di Indonesia. Sebab, menurutnya, tax amnesty akan memengaruhi perekonomian mereka. Simpanan milik warga Negara Indonesia di perbankan Singapura akan banyak dikirimkan kembali ke Indonesia. Akibatnya, akan memengaruhi ketersediaan likuiditas perbankan Singapura. ‘’Melaporkan pemilik rekening bank yang ikut tax amnesty itu adalah tindakan dan upaya yang kasar untuk menggagalkan tax amnesty Indonesia oleh perbankan Singapura,’’ kata Misbakhun, Jumat (16/9). Ia menjelaskan, alasan Singapura menerapkan aturan para nasabah penyimpan uang yang akan mentransfer uangnya ke

Indonesia dalam rangka tax amnesty, harus melaporkan kepada pihak otoritas tentang asal usul harta dan aset yang mereka punya, ini sebuah upaya perbankan Singapura untuk menggagalkan program tax amnesty. Walaupun ini merupakan tindakan pihak perbankan secara individual, dan bukan kebijakan Pemerintah Singapura secara resmi, Namun ini adalah sebuah preseden yang secara sistematis bisa mengganggu program tax amnesty yang saat ini sedang memasuki fase dan periode waktu yang kritis dan krusial. ‘’Menjadi periode kritis bagi penerimaan uang tebusan tax amnesty karena masih jauh dari target yang direncanakan. Sementara, periode waktu tarif dua persen sudah hampir habis karena hanya sampai 30 September 2016,’’ ucapnya. Upaya pihak perbankan

Singapura, kata Politikus Golkar tersebut, harus mendapatkan balasan oleh otoritas di Indonesia seperti OJK dan BI apabila bank tersebut mempunyai cabang di Indonesia. OJK dan BI bisa memanggil pihak bank cabang di Jakarta untuk dimintai keterangan dan diberikan teguran. Bukan Ilegal Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, penarikan dana dari perbankan Singapura untuk dibawa masuk ke dalam sistem keuangan di Indonesia merupakan bagian dari program pengampunan pajak atau tax amnesty. Hal itu dijelaskan Menkeu untuk meredam kekhawatiran sekaligus banyak pertanyaan mengenai kewajiban pelaporan data nasabah oleh perbankan Singapura ke pihak kepolisian. Sri Mulyani menjelaskan,

sama halnya dengan di Indonesia, perbankan Singapura pun memiliki kewajiban pelaporan apabila ada transaksi yang dianggap mencurigakan, seperti tindak pencucian uang atau pembiayaan terorisme. “Namun dalam rangka tax amnesty, WNI yang memiliki akun di Singapura dan mau mengikuti tax amnesty, tidak termasuk dalam transaksi yang dicurigai pencucian uang, karena memang ada Undangundangnya di sini,” kata Sri Mulyani, Jumat (16/9/2016). “Jadi, itu (penarikan dana dalam jumlah besar) bukanlah kegiatan yang ilegal,” tegasnya. Atas dasar itu, Sri Mulyani menganggap tidak ada alasan bagi pihak-pihak yang memiliki pandangan bahwa menarik dana dari perbankan Singapura dalam jumlah besar merupakan perbuatan ilegal.tem/rep/tit)

Risma: Jawabnya Tunggu Last Minute PDIP... “Siapa yang bilang (PDIP) sendiri. Dalam politik, menyendiri dan sepi adalah kematian. Kalau mau menyepi jangan jadi politikus,” kata Hendrawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/9/2016). Hendrawan mengatakan, PDIP masih menyerap seluruh informasi dari internal dan eksternal, baik dari lembaga kajian atau lembaga survei. Nama Basuki dan Wali Kota Tri Rismaharini sejauh ini masuk incaran PDIP untuk diusung. “Partai punya langkah yang terukur dan teruji. Ingat, pilkada DKI hanya 1 dari 101 pilkada,” ujarnya. Lebih jauh dia juga memastikan, pendaftaran calon kepala daerah yang diusung PDIP akan dilakukan secara serentak, yakni pada hari pertama pendaftaran 21 September di KPUD masingmasing daerah. Sinyal Risma Sementara sinyal bakal majunya Risma ke DKI Jakarta makin menguat. Dalam berbagai survei, elektabilitas Risma terus melejit. Demikian pula, dukungan masyarakat untuk Risma juga semakin semarak. Namun, seperti biasa, Risma tetap terkesan menyembunyikan pencalonan dirinya.

Sambungan Halaman 1 Bertempat Balai Kota Surabaya, Jumat, 16 September 2016, Risma kembali mendapat pertanyaan sejumlah wartawan seputar pencalonannya dalam ajang Pilgub DKI. Risma menanggapinya dengan rileks, sambil tertawa. Menurut Risma, sudah menjadi kebiasaan DPP PDIP yang selalu memutuskan calon yang diusung menjelang detik-detik terakhir pendaftaran atau last minute. Ia menjawab tentang pilkada DKI last minute juga.“Aku jawabannya juga last minute, jadi enggak sekarang, jawabnya last minute, rek!” kata Risma. Sebab itulah, katanya, jawaban tentang bersedia atau tidaknya dicalonkan dalam pilkada Jakarta akan dijawab nanti. Bahkan, ia mengaku tidak tahu bila tiba-tiba Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusungnya di pilkada DKI Jakarta. “Ya, aku gak tahu. Kamu kok tanya aku? Tanya ke Bu Mega,” katanya. Ketika ditanya apakah sudah komunikasi dengan Megawati tentang pilkada DKI Jakarta, ia mengaku tidak ada komunikasi persoalan tersebut. Sebab, bila bertemu dengan Megawati hanya membicarakan bagaimana menangani bencana, apa itu bencana, bagaimana pertanian,

serta bagaimana kesehatan anak-anak dan habitat alam. Risma juga membantah apabila komunikasi antarmereka dianggap sinyal bahwa dia akan diusung PDIP dalam pilkada DKI Jakarta. “Sinyal apa? Dari dulu ngomong-nya itu kok. Kamu pancing opo ae gak iso, ayo pancingen opo ae gak iso,” kata Risma sembari tertawa lagi. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga akan menyambut pendukungnya di Jakarta yang menjemputnya ke Surabaya. “Ya, saya nanti akan katakan selamat datang, mau apa. Mudah-mudahan kerasan di sini, memangnya aku tidak ada kerjaan apa pakai dijemput-jemput,” katanya. Hingga saat ini, DPP PDIP belum memutuskan siapakah calon yang akan diusung dalam pilkada DKI Jakarta. Biasanya, partai banteng moncong putih ini akan mengumumkan pasangan calonnya menjelang detik-detik akhir penutupan pendaftaran. Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDIP akan mengusung calon gubernur dan wakilnya dalam satu paket. “Iya pasti kita (PDIP) akan mengusung sendiri. Gubernur dan wakil gubernur satu paket,” kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta

Pusat, Jumat (16/9/2016). PDI Perjuangan dipastikan bakal mengusung sendiri pasangan bakal calon gubernur di Pilkada DKI 2017. Pasangan itu dipastikan bakal disukai oleh mantan Ketua Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi. Saat ditanya siapa pasangan yang bakal diusung, Djarot tidak menjawab gamblang. Ia hanya menegaskan,pasanganitudisukai HasyimMuzadi.Djarotbakalmenemui Hasyim untuk silaturahmi. “Yang penting PDI Perjuangan mengusung. Pak Hasyim Muzadi pasti setuju. Karena saya kenal lama dengan beliau sejak di Jawa Timur,” ujarnya. Djarot menyampaikan, PDIP masih mencari waktu yang pas untuk deklarasi. “Kami lihat jam dan harinya, hitungannya gimana kan gitu. Kalao perlu dihitung Jowo,” canda Djarot. Sebelumnya, Hasyim Muzadi meminta PDIP berani mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017. Menurut Hasyim, sikap itu akan memantapkan eksistensi PDIP sebagai partai wong cilik. “Saya mohon dengan sangat agarPDIPberanimengusungkadernyasendiri.Kalaubenarmengusung kader sendiri, saya siap pasang badan untuk berkampanye,” kata Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Kamis 15 September. (met/rep/tit)

Proyek eKTP Tersandung Kasus Korupsi RUGIKAN... Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya di Gedung eks Gedung Siola, Jl Tunjungan Surabaya. Dia sempat menemui beberapa pemohon rekam maupun cetak Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) di Gedung eks Siola lantai tiga. Beberapa warga pengurus eKTP pun mengeluhkan kepada Ninik tentang proses pengurusan e-KTP yang sangat panjang. Bahkan, salah satu diantaranya ada yang mengaku sudah sejak 2012 lalu e-KTP belum juga tercetak. “Secara prosedural bagus, tapi bagaimana mengatasi kendala yang dihadapi masyarakat dalam pengurusan e-KTP ini, belum bisa diselesaikan dengan baik, menurut saya,” ujarnya. Ninik mengatakan, data clearance per hari di Dispendukcapil Surabaya, belum ada. “Belum bisa jawab, tuh,” katanya. Data ini memuat berapa jumlah pemohon e-KTP setiap harinya, berapa jumlah e-KTP yang terselesaikan, dan berapa yang mengalami masalah. Sebab menurut Ninik, sesuai dengan janji pemerintah, seharusnya pengurusan rekam e-KTP bisa tercetak hanya dalam waktu 10 hari. “Sebetulanya, masyarakat hanya butuh jawaban. Setidaknya, kalau memang ada overload selama September ini, ya beritahukan berapa antreannya supaya masyarakat lebih bersabar,” ujarnya. Dia menilai, di Dispendukcapil Surabaya, sangat minim banner informasi. Dia mengaku mendengar, Tri Rismaharini

Sambungan Halaman 1 Wali Kota Surabaya sendiri yang memindahkannya ke bagian belakang. “Ini tidak betul. Informasi itu ada di depan. Ini kan banyak ruang kosong. Harusnya, informasi itu mudah dilihat, mudah diakses, dan mudah didapat,” katanya. Ninik juga menyinggung soal pelayanan yang dikeluhkan warga. “Ada yang dua bulan, ada yang tiga bulan, dan ada yang sejak 2012 lalu belum tercetak, ini kan perlu penyelesaian,” ujarnya. Mengenai hal ini, Suharto Wardoyo selaku Kepala Dispendukcapil Surabaya mengatakan, dia akan melakukan pengecekan data. “Kemungkinan data rekam e-KTP tahun dulu (2012) belum terkirim ke database Kemendagri,” ujarnya. Dia beralasan, rekam e-KTP pada kurun waktu 2012-2013 lalu adalah perekaman massal. “Makanya kami cek dulu. Kami ingin supaya masyarakat Surabaya bisa segera mendapatkan e-KTP,” ujarnya. Pengiriman Blangko Salah satu kendala yang selama ini muncul, dan menghambat pelaksanaan program e-KTP adalah masalah ketersediaan blangko. Kementerian Dalam Negeri menerapkan kebijakan blangko e-KTP harus dijemput ke kantor Dirjen Dukcapil Kemendagri di Jakarta. Menyikapi hal itu, Ninik Rahayu mengimbau Mendagri agar blangko e-KTP dikirim saja. Ia mengatakan, kebijakan itu menyebabkan pelayanan Dispendukcapil untuk pencetakan e-KTP menjadi lambat. “Ini catatan. Saya mengim-

bau Pak Mendagri, supaya blangko itu dikirim saja, lah, jangan diambil. Karena ini sama dengan kerja dua kali,” katanya. Padahal menurutnya, saat ini ketersediaan blangko yang minim tidak hanya terjadi di Dispendukcapil Provinsi atau Kota, tapi hingga di tingkat Kecamatan. “Nah kalau semua main jemput (blangko e-KTP) begitu, lama sekali. Saya kira keluhan ini harus segera direspons, ya,” ujarnya. Ninik akan membawa keluhan-keluhan masyarakat dan Dispendukcapil di daerah ini untuk dia sampaikan kepada Menteri Dalam Negeri. Selain soal kebijakan jemput bola blangko e-KTP yang harus diubah, dia juga menilai bahwa problem perekaman e-KTP memang masih sangat banyak. Karena itu, dia mengatakan, memang sudah seharusnya batas akhir perekaman e-KTP yang sebelumnya ditetapkan akhir September ditunda. “Saya akan sampaikan ke Pak Mendagri. Kondisinya memang seperti ini. Banyak yang sudah perekaman, datanya hilang. Atau eror di softwarenya, memang sudah seharusnya ditunda,” katanya. Tersangkut Korupsi Selain pelaksanaan yang masih terseok-seok, ternyata proyek e-KTP tersandung kasus korupsi. Penyidikan perkara korupsi pengadaan e-KTP sudah ditangani KPK sejak tahun 2014. Sudah 2,5 tahun kasus itu ditangani namun tak kunjung dilimpahkan ke penyidikan. Ketua KPK Agus Raharjo mengungkapkan, memang kasus e-KTP cukup rumit. Apalagi angka kerugian negara cukup besar, mencapai lebih

dari Rp 2 triliun. “Kasusnya sudah di penyidikan, kan jauh sebelum saya masuk. Pada waktu saya masuk, saya suruh mempercepat, kemudian saya sampai nanya ke BPKP sendirian. Saya sudah datang, sudah mendapatkan angka kerugian,” kata Agus di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2016). Agus menjelaskan, penyidik telah berkeliling Indonesia untuk memeriksa langsung alat pembuat e-KTP. Sebenarnya, penyidik sudah beberapa kali mengajukan berkas penyidikan ke jaksa penuntut, namun selalu ditolak jaksa. “Nah sekarang yang menjadi permasalahan kenapa belum lari ke penuntutan, itu si penuntut yang di dalam KPK, teman-teman jaksa, itu uang segini itu lari ke mana saja, itu lho. Itu yang masih diselidiki,” jelas Agus. Ketua KPK menduga, uang senilai Rp 2 triliun lebih itu mengalir ke banyak pihak. Oleh karena itu, KPK harus menelusuri ke mana saja uang itu mengalir. “Ya mungkin akibat ini bisa saja ke mana-mana tapi saya gak mau nyebut. Itu kan Rp 2 T lebih, kan harus jelas, supaya kita lebih jelas langkahnya,” tegasnya. Hingga saat ini, KPK baru menetapkan satu tersangka dalam kasus ini, yakni Sugiharto, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada proyek pengadaan e-KTP tahun anggaran 20112012. Sugiharto diduga telah menyalahgunakan wewenangnya dalam proyek senilai Rp 6 triliun tersebut. Namun 2,5 tahun menjadi tersangka, Sugiharto belum ditahan. (det/ssc/tit)


08 www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 16-SEPTEMBER-2016

-1.66% IHSG 5,281

0.0% NIKKEI

16,966

-0.7% STI 2,873

-1.2% FTSE 6,777

-0.3% KLCI

2.1% DJIA

1,686

18,085

-2.5% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

554,348

532,174

1,310.80 IDR/USD: 13,154

5,126

SUMBER: GERAIDINAR 16-SEPTEMBER-2016

Koperasi Resmi Jadi Penyalur KUR

JAKARTA(BM)-Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM akhirnya memutuskan koperasi mendapat kepercayaan sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Keputusan itu dituangkan dalam revisi Peraturan Menko Perekonomian Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan KUR yang terbit dalam bulan ini. Keputusan ini diambil dalam rapat yang dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution sebagai Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM, Jumat (16/9). Pertemuan yang dihadiri Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad. “Selama ini koperasi dalam menyalurkan KUR melalui linkage dengan bank, tetapi sekarang koperasi sudah bisa menyalurkan langsung. Rapat telah memutuskan merevisi Permenko terkait penyaluran KUR,” kata Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga usai rapat Komite. Puspayoga mengatakan banyak

mengajukan sebagai penyalur KUR, namun Kospin Jasa dinilai paling siap. Kospin Jasa dinilai sudah memenuhi syarat dari segi kesehatan koperasi dan infrastruktur IT. Koperasi penyalur KUR diwajibkan membangun sistem online dengan sistem informasi kredit program (SIKP) dan sistem online dengan perusahaan penjamin. Selain itu, Kemenkop juga membuat syarat tambahan, yakni koperasi hanya bisa menyalurkan KUR jika sudah mendapat persetujuan anggota serta hanya menyalurkan KUR kepada anggota. Perubahan lain dalam revisi Permenko adalah KUR dapat disalurkan dengan pola syariah dengan mengubah subsidi bunga menjadi subsidi bunga/marjin. Permenko juga membuat relaksasi penerima KUR. Sebelumnya jenis KUR hanya tiga, KUR Mikro, KUR Ritel dan KUR TKI. Perubahan jenis KUR menjadi KUR Mikro (plafon hingga Rp25 juta) KUR Kecil sebagai pengganti KUR Ritel, KUR TKI, KUR Menengah (plafon Rp500 juta-Rp2 miliar) dan KUR Super Mikro (plafon sampai Rp3 juta).(nis/dra)

FOTO: BM/IST

SIAP : Kospin Jasa dinilai paling siap untuk menjadi penyalur KUR.Karena sudah memenuhi syarat dari segi kesehatan koperasi dan infrastruktur IT dengan sistem informasi kredit program (SIKP) dan sistem online dengan perusahaan penjamin.

koperasi yang sudah mengajukan diri sebagai penyalur KUR, namun tahun ini kemungkinan hanya satu koperasi yang akan disetujui mengingat tahun anggaran 2016 segera habis. Dipastikan, tahun depan penyalur KUR dari koperasi lebih banyak sebab kemampuan koperasi menyalurkan KUR sangat besar.

Sementara itu, Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM Braman Setyo mengatakan draf revisi permenko sudah selesai sehingga diharapkan pekan depan sudah terbit. “Paling lama bulan depan koperasi resmi sebagai penyalur KUR yang akan ditetapkan adalah Kospin Jasa,” kata Braman. Menurutnya, ada 15 koperasi yang

MAPI Perluas Jaringan ke Vietnam

JAKARTA(BM)-Melalui anak usahanya PT Mitra Adiperkasa Vietnam Company Limited. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)melakukan ekspansi di Vietnam. Perseroan baru saja meresmikan pembukaan gerai Zara di negeri yang dijuluki Vietnam Rose. Gerai ini merupakan gerai ke-16 yang dimiliki perseroan hingga bulan September 2016 dan gerai pertama yang berada di Vietnam. “Gerai baru tersebut berada di Kota Ho Chi Minth tepatnya di wilayah

Vietcom Center,” ujar Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati di Jakarta, Jumat (16/9). Fetty menjelaskan gerai ini memiliki luas lahan 2.400 m2 dan ragam koleksi produk yang ditawarkan. “Perusahaan optimistis ekspansinya di Vietnam dapat menambah pendapatan perusahaan di tahun 2016 ini,” tukasnya. Di Indonesia, perseroan telah memiliki dan mengoperasikan 15 gerai Zara yang tersebar di beberapa lokasi di Jakarta, Bandung,

Surabaya, Medan, dan Bali. Sebagai catatan, selain Zara perseroan juga merupakan pemilik dari lebih 150 merek global dan 2.000 gerai ritel dari lebih 60 kota seluruh Indonesia. Zara merupakan merek internasional dari Spanyol yang dimiliki oleh Inditex Group. “MAPI juga mengoperasikan gerai-gerai dari merek Inditex group lainnya yaitu Massimo Dutti, Pull & Bear, Bershka, Stradivarius dan Zara Home,” ujar Fetty. MAPI mematok target pertum-

buhan penjualan 12%-13% tahun ini. Perseroan telah menganggarkan dana Rp 600 miliar untuk belanja modal penambahan gerai baru sepanjang tahun ini. Ada tiga kategori produk yang masuk radar ekspansi penambahan gerai Mitra Adiperkasa. Ekspansi terbesar adalah penambahan gerai untuk sektor makanan dan minuman alias food and beverages (FnB). Adapun ekspansi gerai lain yakni produk fesyen. .(nis/dra)

FOTO:BM/TIST

INFRASTRUKTUR GAS PGN Petugas Perusahaan Gas Negara (PGN) memeriksa alat penurun tekanan gas alam terkompresi (CNG), di Semarang, Jateng, Kamis (15/9/2016). PGN terus memperluas infrastruktur jaringan gas bumi dan hingga kuartal I tahun ini telah menambah panjang pipa gas bumi di berbagai daerah sepanjang 109 km, sementara total infrastruktur pipa gas PGN saat ini mencapai lebih dari 7.100 km atau setara 76 persen infrastruktur pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.

Perumnas Jadi Penyedia Tunggal Rumah Sederhana JAKARTA(BM)-Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menjadikan Perum Perumnas sebagai penyedia rumah secara nasional bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun draf aturan yang akan diterbitkan berbentuk Peraturan Presiden (Perpres). “Kita ingin Perumnas benar-benar menjadi penyedia MBR. Tugas kita untuk rumah khusus. Dana nanti akan dibangun Perumnas. Tujuannya pertama Perumnas bisa mengelola, kayak jadi nasional housing,” kata Basuki di kantor Kementerian PUPR, Jumat (16/9). Perumnas nantinya akan menggantikan peran pemerintah dalam membangun rumah MBR. Artinya, tugas pemerintah pusat membangun rumah MBR, hingga kewajiban pemerintah daerah, dari provinsi hingga kabupaten, akan diserahkan kepada Perumnas. Menurut Basuki, Perumnas juga

dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk pengelolaan pembangunan perumahan. Adanya pengelolaan berada disatu institusi, Basuki berharap pembangunan perumahan nasional menjadi lebih teratur. “Ini lagi disusun oleh pak Dirjen (Penyediaan Perumahan) untuk Perpresnya. Seperti Hutama Karya, yang ditugasi bikin trans Sumat-

KURS MATA UANG

era,” jelas Basuki. Selain itu, Perumnas nantinya bisa membeli rumah susun sederhana milik (Rusunami) untuk kembali dijual kepada MBR yang membutuhkan rumah. “Lalu, sekarang APBN kita kan diserahkan kepada Pemda gitu, nanti diserahkan kepada Perumnas untuk dikelola bangun rumah,” tuturnya.(nat/dra)

FOTO: BM/IST

PRIORITAS : Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadikan Perum Perumnas sebagai penyedia rumah secara nasional bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan kini tinggal menunggu Peraturan Presiden (Perpres).

SUMBER: KLIKBCA.COM 16-SEPTEMBER-2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13158.00 9652.13 14817.84 9908.24

BELI 13138.00 9632.13 14717.84 9828.24

KULINER

Kreasi Menu Ikan Dory

FOTO: BM/IST

Sajian menu kuliner dengan bahan dasar ikan dory

SURABAYA(BM)-Sajian menu kuliner dengan bahan dasar ikan dory ternyata cukup banyak peminatnya. Ini tidak terlepas dari tekstur dagingnya yang lembut dan kaya kandungan omega 3. Daging ikan dory biasanya disajikan dengan cara digoreng berbalut tepung panir. Ikan pun biasanya dijadikan sebagai lauk pendamping makanan utama. Namun ditangan chef andalan hotel Santika Jemursari mampu mengolah ikan dory tak hanya sebagai lauk pendamping, tapi juga sebagai hidangan utama. Menu yang bisa dipilih diantaranya Sour and Spicy Dory Drew yaitu sup bening dengan irisan ikan dory dan sayuran bercita rasa asam pedas. Selanjutnya ada Grilled Dory Rendang ala Padang yakni ikan dory yang dipanggang disajikan diatas sawi daging disiram bumbu rendang ala Padang. Selain itu ada Breaded Dory with Smoked Beef & Cheese adalah ikan dory yang bagian tengahnya diisi daging asap dan keju mozzarella lalu dibalut tepung roti dan digoreng. Menu ini disajikan sebagai hidangan utama dengan sauce tar-tar. “Daging dory teksturnya kan sangat lembut jadi harus ekstra hati-hati ketika mengolahnya agar daging tidak hacur. Selain itu juga dapat disiasati dengan balur tipis dengan tepung agar daging tidak hancur saat digoreng maupun dipanggang,” jelas Chef Endra Santoso dari Santika Jemursari. Bagi mereka yang sedang diet rendah lemak pun bisa mencoba menu-menu ini karena bahan yang digunakan semuanya segar dan dimasak dengan direbus atau dipanggang.(wan/dra)


09 www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

BM/MADJI

BPBD Minta Masyarakat Waspadai Kekeringan

Sudarmawan

SURABAYA (BM) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) meminta masyarakat mewaspadai potensi kekeringan di wilayah setempat untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Penegasan itu dikemukakan Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Drs Ec Sudarmawan MM. Menurut dia, semua pihak memang harus terlibat secara aktif untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya kebakaran akibat potensi kekeringan di sejumlah daerah di Jatim. Berdasarkan catatan BPBD Jatim, kata Sudarmawan, beberapa

daerah yang berpotensi dilanda kekeringan antara lain Pasuruan, Lumajang, Situbondo, Bangkalan, Sumenep dan beberapa daerah lain. Berbagai cara, kata dia, telah dilakukan BPBD kabupaten/kota, salah satunya menyuplai air bersih ke desa-desa yang menjadi titik kekeringan. “Penanganan ini untuk jangka pendek dan rutin dilakukan. Apalagi sejauh ini belum ada laporan atau pernyataan dari kepala daerah terkait tanggap darurat kekeringan sehingga masih bisa tertangani,” ucapnya, Jumat (16/9). Sebagai catatan, pada 2015 BPBD Jatim mengucurkan angga-

ran mencapai Rp 4 miliar untuk menyuplai air di sejumlah daerah yang dilanda kekeringan. Pengalokasian bantuan sebesar itu sekaligus juga diperuntukkan pengadaan sarana dan prasana. Hingga Oktober tahun lalu, kekeringan melanda di 26 daerah, yang di 512 desa di 24 daerah termasuk dalam kategori kritis sehingga diperlukan suplai untuk mengantisipasi kekurangan air bersih. Upaya lain yang dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kebakaran adalah dengan membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Brigade ini be-

ranggotakan personel gabungan dari Perhutani, Polisi Hutan, Kepolisian, TNI, Dinas Kehutanan serta BPBD. “Pak Gubernur sudah membuatkan surat keputusan soal pembentukan brigade. Nantinya, bertugas bersama-sama untuk mencegah dan menangani terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” kata Sudarmawan. Menurut dia, brigade ini juga bekerja dengan melibatkan masyarakat setempat sehingga jika terjadi kebakaran hutan, maka masyarakat juga turut aktif untuk melakukan proses pemadaman. (ant/udi)

Politikus Nasdem Gagas Pekan Sosialisasi JKN Eksan: Soal Faskes, BPJS Harus Berlaku Universal

BM/ROFIQ KURDI

SURABAYA (BM) - Minim sosialisasi dan respon dari masyarakat terkait manfaat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membuat politikus Partai Nasdem, Moch Eksan melontarkan gagasan agar BPJS Kesehatan melakukan gebrakan lewat “Pekan Sosialisasi JKN”. Apakah gegasan ini semacam Pekan Imunisasi Nasional (PIN)? “Ya, kenapa tidak? Selama satu minggu itu seluruh aparat pemerintah sama-sama sosialisasi JKN ke seluruh penduduk. Tar-

Moch Eksan

getnya populasi, tidak lagi sporadis,” katanya dalam perbincangan dengan Berita Metro, Jumat (16/9). “Harus serentak, bersamasama, melibatkan semua orang. Kalau itu dilakukan targetnya pasti menyeluruh dan capaiannya lebih maksimal, ketimbang misalnya merasa cukup dengan memasang iklan layanan masyarakat di media.” Menurut anggota Komisi E DPRD Jatim tersebut, untuk mewujudkan Pekan Sosialisasi JKN hanya soal kebijakan. “Nah BPJS mau nggak ambil ini sebagai gerakan agar kesadaran masyarakat dan kesadaran membayar premi meningkat. Di sisi lain, pemanfaatan secara optimal terhadap JKN juga bakal semakin membaik,” paparnya. Selain itu, lanjut Eksan, bisa mengurangi berbagai problem administratif yang selama ini masih menjadi kesan buruk terhadap pelayanan BPJS Kesehatan. “Ya, ini soal kebijakan saja dari BPJS Kesehatan, mau ng-

Optimistis Usaha Metal Mampu Hadapi MEA SURABAYA (BM) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Drs. H. Saifullah Yusuf, mengaku optimistis dunia usaha metal di Jatim bisa menjadi pemenang di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal itu dikarenakan Jatim memiliki pengusaha metal yang berjiwa petarung. “Semangat berjuang ini dimiliki Jatim sejak jaman Majapahit dulu dan terus dipegang teguh oleh para pengusaha sampai sekarang,” ungkap Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim pada acara HUT ke 25 PT. Kepuh Kencana Arum (KAA) di Ballroom Hotel Shangrila, Surabaya, Kamis (15/9) malam. Ia menambahkan, kebutuhan produk metal diyakini terus meningkat. Sebab, kata dia, pembangunan akan terus berjalan dan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan metal juga meningkat. Terlebih, lanjut Gus Ipul, jika peraturan tentang industri di dalam negeri diubah lebih pro pada pengusaha lokal maka pengusaha industri metal lokal akan mampu berdaya saing. “Saat ini banyak pertanyaan mengapa mengimpor barang jadi lebih murah dibanding mengimpor bahan bakunya,” katanya. Selain itu, lanjut dia, kebutuhan suplai baja produksi dalam negeri belum memenuhi semua kebutuhan pasar domestik sehingga beberapa jenis barang masih diimpor. Dijelaskan, saat ini kebutuhan baja metal mencapai sekitar 13 juta ton sedangkan produksi yang dihasilkan hanya 6 juta ton. “Kondisi tersebut merupakan salah satu penyebab hadirnya produk baja impor yang cukup besar. Karenanya, perlu dicarikan solusinya tapi tetap dengan memperhatikan kepentingan nasional dalam arti luas,” cetusnya. (dre/udi)

gak dia?” tandasnya. Gagasan Eksan ini terlontar menyusul rekomendasi dari hasil penelitian Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Jawa Timur terkait implementasi JKN yang disampaikan ke Komisi E DPRD Jatim, Rabu (14/9) lalu. Dalam salah satu rekomendasinya, KPI Jatim menyebut pemutakhiran masih menjadi problem serius dari data BPJS Kesehatan, sehingga tidak semua masyarakat — terutama yang miskin dan tinggal di daerah terpencil — tercover layanan kesehatan secara maksimal.

“Terlepas dari plus minus penelitian KPI yang disampaikan ke kita, hasil rekomendasi itu saya kira layak untuk ditindaklanjuti. Terpenting bagi kita rekomendasi itu bersifat umum dan semacam common sense,” kata Eksan. Rekomendasi KPI, lanjut Eksan, kian menguatkan keyakinan hampir semua orang, termasuk anggota Komisi E, bahwa pemutakhiran menjadi salah satu problem paling serius dari data BPJS Kesehatan selama ini. Sementara terkait faskes (fasilitas kesehatan) yang juga masuk rekomendasi KPI Jatim, Ek-

san menilai hal itu cukup diatur dalam regulasi soal sistem rujukan yang melibatkan pemerintah. Mulai Kemenkes hingga Dinkes provinsi dan kabupaten/kota. “Untuk membikin kesepakatan-kesepakatan tertentu, sehingga tidak mengorbankan masyarakat. Faskes ini hanya soal teknis saja,” ujarnya. Problem faskes yang dimaksud, seorang pasien idialnya bisa berobat di faskes terdekat namun terbentur teriori administratif karena bukan tempat pasien tinggal. “Nah itu itu harus diatur.

Daerah-daerah pinggiran, perbatasan atau mereka yang sedang bekerja, dalam perjalanan di daerah lain, itu harus diatur. Sehingga BPJS itu berlaku universal di semua tempat faskes. Sekali lagi itu hanya soal teknis dan kebijakan saja,” tegasnya. Lantas, apa yang akan di-follow up Komisi E dari aduan KPI Jatim? “Saya kira ini pertemuan perdana dan KPI akan melakukan pengayaan data-data yang dimilik,” katanya. Eksan lebih melihat KPI sebagai gugus tugas yang melakukan upaya advokasi terhadap

perempuan miskin untuk mendapatkan jaminan kesehatan. Jika itu dilakukan maka hasilnya jauh lebih riil, konkret dan bermanfaat daripada sebatas melakukan kolekting data. “Kecuali kemudian advokasi itu menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi kepada kita (Komisi E, red) terkait halhal yang bersifat kendala administratif maupun policy untuk mendukung agar JKN itu menjadi jawaban keresahan masyarakat soal ungkapan selama ini bahwa orang miskin dilarang berobat,” tuntasnya. (rdl)

MASTAMA UM SURABAYA

Gus Ipul Ajak Mahasiswa Bentuk Masa Depan

BM/SULUH DP

BERI WAWASAN: Sebanyak 150 anggota Komunitas Pegiat Kebangsaan Jatim dikenalkan wawasan kebangsaan di Pusdiklat Hanudnas TNI AU.

Dindik Jadikan Siswa Agen Perubahan SURABAYA (BM) – Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) berupaya menjadikan siswa sebagai agen perubahan, khususnya dalam hal penerapan wawasan kebangsaan. Program itu dilakukan dengan menggandeng Pusat Pendidikan dan Latihan Pertahanan Udara Nasional (Pusdiklat Hanudnas) TNI AU untuk memberi pembekalan kepada sejumlah siswa terpilih tingkat SMA/SMK yang tergabung dalam Komunitas Pegiat Kebangsaan (KPK). “Jaman sekarang, gaya hidup globalisasi sudah tanpa batas, ruang, dan waktu. Meski begitu, siswa harus tetap punya karakter jati diri sebagai bangsa,” kata Sekretaris Dindik Jatim Sucipto

di sela acara pembekalan, Jumat (16/9). Dia menjelaskan, selama dua hari, 150 anggota Komunitas Pegiat Kebangsaan mendapat wawasan dari Pusdiklat Hanudnas TNI AU. Mereka disiapkan sebagai generasi penerus yang pintar dan berkarakter. “Karakter sekarang sulit dicari karena pengaruh budaya luar. Padahal, bangsa kita punya nilai adiluhung,” tuturnya. Pria yang akrab disapa Cip ini melanjutkan, setelah mendapat pelatihan, 150 siswa ini diminta menjadi agen perubahan di masing-masing sekolah. Salah satunya, dengan menularkan wawasan kebangsaan kepada teman sebaya. “Komunitas Pegiat Kebangsaan sudah diben-

tuk sejak tahun 2012, anggotanya saat ini ribuan. Merekalah generasi penerus bangsa,” jelasnya. Selain menggandeng Pusdiklat Hanudnas, Dindik Jatim juga sudah bekerjasama dengan banyak pihak untuk ikut memberi wawasan. Seperti Polda Jatim, Badan Narkotika Nasional (BNN), Departemen Pertahanan Jatim, TNI AL. Sementara itu, Kasubdiklat Pusdiklat Hanudnas TNI AU, Mayor Lek Made Sukrawan mengatakan, pelajar setingkat SMA/SMK dapat dijadikan pilar kekuatan bangsa. Terutama, dalam hal pendidikan karakter kebangsaan. Untuk itu, materi seputar pertahanan udara perlu dikenalkan. (sdp/udi)

SURABAYA (BM) – Hanya sekitar 30 persen lulusan SMA dan yang sederajat yang berkesempatan bisa meneruskan ke perguruan tinggi. Itu pun, juga tidak semuanya bisa lulus dari perguruan tinggi. Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Drs. H. SaifullahYusuf, mengemukakan hal itu saat menghadiri Masa Taaruf Mahasiswa (MASTAMA) Universitas Muhamadiyah (UM) Surabaya, Jumat (16/9). “Kalian beruntung bisa masuk perguruan tinggi. Banyak yang tidak mampu meneruskan ke perguruan tinggi. Buktikan, kalian layak mewakili 70 % generasi muda yang tidak bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi,” ucapnya. Menurut wakil kepala daerah yang juga akrab disapa Gus Ipul itu, generasi muda sekarang ini merupakan masa depan bangsa. Karenanya, dia berharap, kesempatan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi itu benar-benar dimanfaatkan untuk membentuk masa depan seperti diharapkan. MASTAMA yang berlangsung 15 hingga 19 September ini diikuti 1.900 calon mahasiwa dari berbagai fakultas, yaitu Fakultas Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Agama Islam, Psikologi, Hukum, Tehnik, dan Fakultas Kedokteran. Salah satu kegiatannya, baksos mengecat bibir sungai dan paving di sekitar kampus sepanjang satu kilometer. (dre/udi)

BM/ANDRE

BERI PENGARAHAN: Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf, memberikan pengarahan kepada para calon mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (16/9).

Mobil Spectronics ITS Siap Berlaga di Australia SURABAYA (BM) – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali berkesempatan menunjukkan prestasinya di ajang internasional. Kali ini, Tim Spektronics ITS yang bakal berlaga di ajang Chemeca yang diselenggarakan oleh Adelaide University, Australia, pada 25-28 September mendatang. Tim andalan ITS ini dilepas langsung oleh Rektor ITS, Prof Joni Hermana, di Rektorat ITS, Jumat (16/9). Tim Spektronics yang merupakan tim chem-e-car pertama di Indonesia ini akan mengikutsertakan dua mobil di ajang itu. Yakni, mobil Spektronics 11 dan

Spektronics 12. Tiap tahun, mobil yang diikutsertakan dalam lomba harus berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tim Spektronics ITS sendiri telah berpartisipasi dalam kompetisi mobil chem-e-car ini sejak tahun 2010 lalu. Hingga saat ini, tim Spektronics ITS masih eksis dalam berkarya dan telah melahirkan total 12 mobil chem-e-car. Manajer Tim Spektronics, Abdul Karim Amarullah menjelaskan, Chemeca merupakan salah satu kompetisi yang menantang pesertanya untuk merancang prototipe mobil berbahan bakar reaksi kimia.

Dalam kompetisi tersebut, kecepatan dan daya tempuh bah-

an bakar tidak menjadi penilaian utama. “Tapi mereka menguji

BM/SULUH DP

INOVASI: Tim menyiapkan mobil Spektronics 12 untuk ujicoba di halaman Rektorat ITS.

bagaimana kami mengontrol reaksi kimia untuk menempuh jarak tertentu dengan beban mobil tertentu pula,” kata mahasiswa jurusanTeknik Kimia ini. Tim yang terdiri atas mahasiswa jurusan Teknik Kimia, Teknik Industri, dan Desain Produk ini, berharap bisa unggul dengan kedua mobil yang diusungnya itu. Abdul menegaskan, keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda. Spektronics 11 unggul dengan mengusung konsep bahan bakar alumunium air battery yang menggunakan mekanisme stopping hidrogen peroksida dengan katalis besi (III) klorida.

Lain halnya dengan Spektronics 12 yang menggunakan konsep bahan bakar hidrogen peroksida yang reaksinya akan menghasilkan gas bertekanan tinggi. Gas tersebut yang akan mendorong piston dan menggerakkan mobil. “Yang menarik adalah karena hasil reaksi Spektronics 12 sangat ramah lingkungan,” tambah Abdul. Meski begitu, mahasiswa asal Riau itu mengaku, timnya menghadapi kesulitan berupa perbedaan kondisi selama di Indonesia dan Adelaide. Sebab, kondisi suhu, kelembaban, maupun lintasan yang berbeda akan berpengaruh pada reaksi kimia yang

telah mereka rancang selama satu tahun persiapan tersebut. “Guna mengantisipasinya, sebelum lomba, kami akan melakukan kalibrasi dan running test terlebih dahulu di Adelaide untuk menyesuaikan dengan reaksi yang kami buat,” tutur Abdul. Rektor ITS Prof Joni Hermana menyatakan, Spektronics menjadi bukti bahwa ITS tak hanya unggul dalam bidang otomotif yang selama ini menjadi andalan. Sebab, ITS turut mengembangkan riset tentang bahan bakar alternatif sebagai tenaga penggerak yang dalam hal ini menggunakan reaksi kimia. (sdp/udi)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Sebanyak 60% Bangunan Tanpa IMB Dinas PU CKTR Sidak 25 titik di Dharmahusada Naik Sepeda SURABAYA (BM) – Kesadaran warga kota Surabaya memenuhi kewajiban mereka mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) masih rendah. Di seantero kota Pahlawan, sedikit-

nya 60 % bangunan masih belum memiliki IMB. Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (PU CKTR) Kota Surabaya karena itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke

sejumlah perkantoran, Jumat (16/9) sore. Kali ini mereka menyisir bangunan di kawasan Dharmahusada, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Sidak ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan melihat banyaknya bangunan yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya. Dari data yang ada, seki-

BM/HASAN

SIDAK UNIK: DInas PU CKTR melakukan sidak IMB dengan cara unik, kemarin. Mereka menyisir 25 titik bangunan dengan menggunakan sepeda onthel.

tar 60 persen bangunan di Kota Surabaya yang belum memiliki IMB. Bangunan ini tersebar di seluruh Kota Surabaya, khususnya kawasan Surabaya Barat, yang banyak bangunan baru dan belum memiliki IMB. Dalam sidak ini, Dinas PU CKTR mendatangi sekitar 25 bangunan perkantoran. Hasilnya, dari 25 titik yang disidak, ada lima bangunan perkantoran belum memiliki izin perubahan sesuai peruntukan. Awalnya, dari rumah tinggal atau ruko diubah menjadi perkantoran hingga restoran. Kepala Dinas PU CKTR, Eri Cahyadi, mengatakan mulai saat ini, pihaknya memang sengaja melakukan jemput bola ke lapangan. “Kami ingin bangunan yang belum memiliki IMB dan sejenisnya ini segera mengurusnya,” katanya kepada wartawan. Dia menjelaskan, langkah ini bukan dilakukan sebagai bentuk untuk memberikan peringatan kepada bangunan perkantoran yang belum berizin. “Kami justru membantu mereka, jadi tidak perlu khawatir. Kami datang bukan untuk menutup ban-

gunan itu karena tidak berizin, tapi kami membantu mereka mengurus perizinan. Kami jemput bola,” terangnya. Kendati demikian, kata dia, hal itu juga tidak akan berlangsung lama. Eri mengatakan, setelah disidak, bangunan kantor yang tidak memiliki IMB dan lainnya diberi waktu selama 30 hari. “Mereka kami kasih kesempatan untuk mengurus perizinan. Kalau sampai batas waktu itu tidak segera diurus, kami akan tindak tegas,” paparnya. Menurut Eri, langkah ini akan dilakukan secara bertahap. Artinya, ke depan, pihaknya akan terus melakukan hal serupa yakni jemput bola. “Kami akan mempermudah prosesnya. Jujur saja, IMB ini juga berkaitan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya,” paparnya. Dalam sidak ini, Dinas PU CKTR melakukan hal unik. Mereka sidak tidak menggunakan mobil, melainkan menggunakan sepeda angin. Tim yang turun ke lapangan, membawa sepeda angin, dan tidak menggunakan pakaian dinas, melainkan berkaos warna terang. (has/nii)

Banyak Proyek Box Culvert Mangkrak, Keramik Pedestrian Pecah

Pengawas PU BMP Dinilai Buruk SURABAYA(BM)- Kalangan dewan mengeluhkan kinerja tim pengawas Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (PU BMP). Pasalnya, tim pengawas ini dinilai memiliki kinerja yang buruk. Buktinya, tidak sedikit proyek box culvert yang mangkrak sampai berbulan-bulan, sedang keramik pedestrian banyak yang pecah. Beberap proyek box culvert yang mangkrak diantaranya, pengerjaan box culvert di bundaran Dolog dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) yang mangkrak sekitar empat-lima bulan. Demikian pula di Jalan Kyai Abdul Karim, Rungkut Manunggal, wilayah Gunung Anyar. Proyek ini sejak april 2016 digarap sampai sekarang tidak kunjung selesai. Selain itu juga proyek

Bulak Cumpat, kelurahan Bulak, saluran menuju sungai Kedung Cowek. Kemudian proyek box culvert di Jalan Kutai yang sudah dua minggu lebih tidak ada pengerjaan sama sekali. Material proyek dibiarkan tergeletak begitu saja memakan ruas jalan yang ada. Akibatnya arus lalu lintas kendaraan menjadi terganggu. Warga sekitar juga sangat terganggu karena pengerjaan proyek tak kunjung selesai. Kemudian ada juga proyek Sukolilo Baru RW 02, Kelurahan SukoliloBaru,yangjugamangkrak. Pengerjaan box culvert diTembok Sayuran diduga bermasalah dari sisikualitas.Sudahadadua-tigaunit kendaraan truk yg terperosok ke dalam saluran. Dan proyek Jalan Kyai Tambak Deres sampai Bogorami, Kelurahan Bulak, Ke-

camatan Bulak yang mangkrak. Padahal anggaran box culvert untuk proyek ini senilai Rp 8,6 miliar. Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vinsensius Awey, memandang banyak proyek box culvert mangkrak karena banyak faktor. Salahsatunyakarenakerjatimpengawas DPUBMP sangat buruk. Dengan pengawasan di lapangan yang baik dan tegas maka aktivitas pekerjaan proyek tidak perlu sampai mangkrak sekian lama. “Petugas tim pengawas tidak menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Kalau tim pengawas sudah “bersahabat” dengan kontraktor yang menggarap pekerjaan pemkot, maka fungsi pengawasan menjadi lemah,” ujarnya, Kamis (15/9). Menurut Awey, sapaannya, proyek mangkrak juga dikarena-

kan kontraktor yang kurang komitmen. Penyebab lainnya karena jaringan utilitas milik PDAM Surya Sembada, PLN, PGN, Fiber Optik, dan Telkom yang belum dipindahkan. “Contohnya di bundaran Dulog, itu terhalang PLN. Alasan PLN tidak punya anggaran untuk memindahkan, ini kan konyol,” jelas Awey. Politisi Partai Nasdem ini menegaskan, tidak dipindahkan jaringan utilitas oleh PLN dengan alasan klasik tidak memiliki anggaran untuk memindahkan sudah sangat sering terjadi. Itu menunjukan koordinasi dan komunikasi yang buruk antara DPUBMP dan PLN. “Padahal kedua institusi ini ya berplat merah,” aku Awey heran. Selain mangkrak, kualitas proyek juga dinilai buruk. Hal ini

Akibat press harga yg terlalu minim. Akibatnya para peserta lelang saling mengecilkan perolehan margin keuntungan. Tak heran banyak pekerjaan infrastruktur yang tidak memadai dari sisi kualitas. Seperti, banyak keramik pedestrian yang hancur berkepingkeping. Padahal usianya tidak lebih dari enam bulan lamanya. Penyusunan u-gutter yang tinggi rendah tidak beraturan alias tidak rapi. Penutup U-gutter yang tidak memadai hancur ketika kendaraan truk melewatinya. “Masih banyak lagi contohnya proyek yang berkualitas rendah. Pemkot sudah waktunya bersikap tegas terhadap tim pengawas PU BMP, supaya proyek di Surabaya sesuai harapan,” tandasnya. (has/nii)

Pasar Gubeng Masjid Kian Sepi SURABAYA (BM) – Satu tahun terakhir ini, satu-persatu pedagang di Pasar Gubeng Masjid rontok. Sebagian dari mereka, ada

yang membiarkan standnya tutup hingga batas waktu tak tentu. Namun juga ada yang menyewakan kepada orang lain, dengan

BM/ AMAR

SEPI: Salah satu sudut Pasar Gubeng Masjid Surabaya, sepi pengunjung.

harga yang beragam. Sedangkan mereka yang masih bertahan, tetap berjualan semampunya, karena tak ada pilihan lain. “Bagi mereka yang mampu ya buka stand di pasar lain, mas. Paling tidak yang lebih ramai dikunjungi orang,” tutur Rahmi, salah seorang pedagang pracangan di lantai satu, Jum’at (16/9). Menurut pujiono, salah seorang pedagang di lantai dua, pasar letaknya di dekat Stasiun Gubeng Surabaya ini, situasi di lantau atas saat ini hanya tinggal 4 stand yang buka. Sisanya rata-rata tutup. Hal itu dikarenakan semakin hari semakin sepi pengunjung.

“Orang ke pasar itu carinya ya ikan, bumbu dan sayuran. Para pedagang yang berjualan kebutuhan dapur itupun sudah tinggal sedikit. Nah, mereka yang mau beli kebutuhan lainnya, sudah enggan ke sini kalau tidak terpaksa,” jelasnya. Saefudin, salah satu pedagang yang berjualan makanan dan minuman mengaku bahwa dirinya bukanlah pemilik stand yang ditempatinya. Dia berstatus sebagai penyewa dari pemilik stand. “Rata-rata di sini sewa ke penyewa sebelumnya. Saya sewa lima juta setahun, tapi masih sepi mas,”tuturpriayangbarusetahun berdagang di pasar tersebut.

“Kalau mau sewa masih banyak tempat kosong. Ramenya hanya pagi, siang sudah mulai sepi. Kalau sore ya hanya ada warungwarung kecil ini,” tukas Rahmat, warga Gubeng Jaya Surabaya. Ada kabar kurang menguntungkan bagi citra pasar satu ini. Kabar dari mulut ke mulut di antarawargadanpedaganga,dipasar iniseringterjadipengunjungkehilangan barang. Mulai kehilangan dompet, hape, sampai pernah kehilangan sepeda motor. Nah, sudah sepi, tak aman pula. Begitulah nasib Pasar Gubeng Masjid, satu di antara 67 pasar, yang dikelola PD Pasar Surya. (sab/nii)

Profil

BM/AMAR

BATAGOR DAN SIOMAY: Ban Udin sedang menyiapkan bumbu batagor dan siomay di depotnya, Pasar Gubeng Masjid Surabaya.

Mengubur Cita-cita Main Musik CITA-cita menjadi pemain musik ia kubur sudah. Kini, Haris Saifudin banting setir menjadi wirausahawan kuliner di Kota Surabaya. Pemilik Depot Batagor dan Siomay“Bang Udin” mengisahkan, sebelumnya dia ingin berkarir di bidang musik. Diawali dari membentuk group band bernama“Kalifa” yang menghabiskan waktunya selama beberapa tahun di Jakarta dan Bandung. Namun seiring perjalanan waktu, manajemen yang menaunginya tidak lagi memiliki cukup dana untuk mempromosikan band beraliran pop rock tersebut. “Sejak tiga tahun terakhir, dimulai sekitar akhir 2013 lalu, saya mulai berpikir untuk membuka wirausaha di bidang kuliner. Namun saat itu rencananya membuka depot di Jakarta,” ujarnya, Jum’at (16/9). Akan tetapi, setelah berkeluarga dengan istri yang juga asli Surabaya, Haris Saifudin akhirnya memilih kembali ke kota kelahirannya Surabaya untuk berbisnis kuliner. Usahanya dimulai dari berjualan makanan ringan. Kenapa depotnya diberi label “bang Udin”? Itu nama panggilannya di rumah dan di kampong. Teman-teman, adik-adik dan istrinya memanggilnya Bang Udin. Setelah berkeluarga warga Undaan yang saat ini memiliki rumah di Tulangan Sidoarjo ini memulai usahanya dari membuka toko peracangan. Selain itu juga berjualan martabak dan lumpia. “Untuk martabak dan lumpia ini saya buat banyak ketika ada pesanan. Jadi tergantung pesanan. Kalau tidak ada pesanan kita buat sedikit untuk dijual di depan rumah,” urai ayah dari satu orang putri ini. Sebelum menjatuhkan pilihan berjualan batagor dan siomay, Bang Udin melakukan survey terlebih dahulu. Baik survey lokasi, maupun survey jenis makanan apa yang akan dijualnya. Ketika sudah menemukan lokasi di depan Pasar Gubeng masjid Surabaya, ia bersama sang istri, kemudian memutuskan untuk berjualan batagor dan siomay. “Alasannya, karena batagor dan siomay di sekitar Gubeng Masjid ini belum ada yang jual. Kebetulan istri saya suka masak, jadi saya belajar darinya. Setelah mampu lalu saya berani buka sendiri,” terang pria berkaca mata ini. Pria 43 tahun ini menerangkan harga satu porsinya Rp 10.000 selain minuman. Ia juga melayani delivery order. “Untuk pemesanan minimal 30 porsi, kita siap antar,”ujarnya. (sab/nii)

Gelar Pormaskot Bakal Seru SURABAYA (BM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar Pekan Olahraga Masyarakat Kota (Pormaskot) Surabaya 2016. Agenda tahunan ini digelar selain untuk memfasilitasi dan meningkatkan minat dan bakat warga di bidang olahraga, juga untuk meningkatkan persatuan sesama warga Surabaya. Kegiatan yang memasuki tahun kelima ini nantinya juga sebagai salah satu cara Dispora untuk mencari bibit unggul di bidang sepak bola.Warga yang memiliki potensi di bidang olahraga akan dilakukan pembibitan dan pembekalan oleh Dispora Kota Surabaya, untuk bertanding di Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Timur mendatang. Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana, menjelaskan, bahwa Pormaskot adalah salah satu agenda Pemkot yang paling dinanti warga Surabaya. Warga ingin menunjukkan kebolehannya dalam prestasi olahraga. Pihaknya, menyiapkan delapan (8) cabang olah raga yakni; Atletik, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Tenis Lapangan, Bola Voli, Sepak Bola, Catur, dan Futsal usia 12 tahun. “Untuk Atletik, kami sudah sediakan nomor lari khusus veteran usia 46 tahun ke atas untuk putra, dan usia 40 tahun ke atas untuk putri. Selain itu, untuk futsal sengaja kami batasi usia 12 tahun. Karena olah raga futsal juga kami jadikan sebagai salah satu cara untuk mencari bibit muda berprestasi di bidang sepak bola,” tegas Afgani. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser, turut menerangkan, semasa ia menjadi Camat, kegiatan ini merupakan salah satu agenda tahunan yang paling dinanti warga. “Lurah akan bertindak sebagai manajer membidangi setiap cabang olahraga. Nantinya akan ada warga menjadi perwakilan atlet, dan warga di wilayah tersebut akan menjadi suporter dadakan, di sana serunya,” imbuh mantan Camat Sukolilo ini. (has/nii)

Yang Bertahan di Tengah Perubahan

Penjahit Pakaian Pria dan Wanita tetap Eksis Sejak 1980 di Pasar Tunjungan Di tengah perubahan zaman yang berlangsung cepat, begitu banyak bidang usaha dan profesi yang tergilas digerus zaman. Usaha penjahit atau tailor, salah satu di antaranya. Karena gempuran produk tekstil lokal dan impor, banyak pelaku usaha ini terpaksa tutup dan ganti profesi. Megah Jaya Textile beserta Hauw Tailor dan Liang Ming Tjen Modes yang merupakan usaha keluarga termasuk satu di antara sedikit yang masih bertahan di Pasar Tunjungan Lantai I no 5 . NOOR IPANSYAH ISKANDAR - SURABAYA WANITA usia baya itu sedang asyik menekuni pekerjaannya menggunting bahan untuk busana perempuan. Di tengah keasyikan menandai dan memotong, ia masih sempat berbincang dengan Berita Metro. Kadang, saat membutuhkan waktu membongkar memori tentang peristiwa lalu, ia berhenti sambil mengingat-ingat. Tetapi, secara keseluruhan, bidang

usaha modiste ini memang sudah menjadi keahliannya, bagian dari dirinya. Liang Ming Tjen, 61, biasa mengerjakan order di meja besar di depan usaha tailor keluarganya. Dulu, usaha keluarga ini merupakan toko spesialis menjual bahan pakaian bernama Megah Jaya Textile. “Kita buka usaha di sini sejak 1980, masih awal-awal diresmikannya

Pasar Tunjungan ini,” ujar Cik Ming Tjen, panggilan akrabnya, Jumat (16/9) sore. Dulu ada tiga toko textile di Pasar Tunjungan yang melayani konsumen dan para penjahit yang bertebaran di Jalan Tunjungan dan Embong Malang. Tetapi seiring dengan makin maraknya industri garmen dengan aneka pakaian jadi, ditimpa gelombang impor produk tekstil murah, satu demi satu usaha tailor di Jalan Embong Malang tutup. Para penjahit buyar karena pemasukan dan pengeluaran gak nyucuk. Hal sama terjadi dengan usaha tailor di kawasan Jalan Tunjungan. Dari Jalan Tunjungan ini, satu tailor yang masih bertahan dan pindah ke dalam Pasar Tunjungan adalah Davy Tailor. Usaha toko Megah Jaya Textile pun menurun seiring pe-

rubahan selera mayoritas konsumen dari membuat pakaian ke sikap pragmatis beli pakaian jadi. Tetapi Hauw Tailor yang melayani pembuatan pakaian pria dan Liang Ming Tjen Modes yang melayani busana perempuan masih bisa bertahan hing-

ga sekarang. Mengapa? “Kami memiliki pelanggan yang relatif fanatik, dan tidak puas dengan pakaian jadi. Pakaian jadi memang menang di harga. Pelanggan saya pernah heran, masak pakaian perempuan bisa dijual seharga Rp 50 ribu selem-

BM/NOOR

YANG BERTAHAN: Cik Ming Tjen, Jumat kemarin, sedang asyik memotong bahan di depan toko Megah Jaya Textile yang merupakan usaha keluarga sejak 1980.

bar. Tetapi, iya, itu, ada harga ada rupa, “ ujar Cik Ming Tjen. Selain pelanggan tetap yang fanatik, kakak beradik Liang Ming Tjen dan Liang Fun Hauw (49) juga tertolong oleh pelanggan baru, walau kenaikannya sangat lambat dan sedikit. Biasanya mereka mendapat pelanggan baru yang mengetahui keberadaan usaha ini lewat komunikasi dari mulut ke mulut. Membuat pakaian di tailor ini memang tidak murah. Untuk ongkos pembuatan busana pria dan wanita paling murah, pelanggan harus mengeluarkan kocek Rp 300 ribu. Itu bahan bawa sendiri.Untukpekerjaanyanglebih rumit, misalnya gaun malam, apalagi busana pengantin, harga tentu jauh lebih tinggi, bisa mencapai tujuh hingga delapan digit. “Lha pernik dan akseksori pakaian di sini semua home made,”

tutur ibu satu anak ini. Bagaimana dengan waktu pengerjaan? “Sebetulnya, pembuatan pakaian mulai dari mengukur, membuat pola, memotong hingga menjahit bisa selesai dalam satu hari. Tetapi karena banyak pekerjaan yang antre, maka waktu pengerjaan pun butuh waktu lebih lama. Antre juga,” ujar nenek dua orang cucu ini. Cik Ming Tjen tidak menampik fakta bertahannya para pelanggan karena mereka merasa puas dengan hasil pekerjaan kakak beradik di Megah Jaya Textile ini. Pelanggan yang merasa puas tentu saja tidak enggan keluar uang lebih besar dibanding membeli pakaian jadi. Itu yang membuat usaha tailor yang sudah berumur hampir 40 tahun ini tetap bertahan di tengah gelombang perubahan zaman yang makin cepat. (*)


MOJOKERTO-JOMBANG 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Ibu Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kosnya

Polisi Belum Mengungkap Penyebab Kematian Korban

MOJOKERTO (BM) – Kematian Rindi (16), warga Desa Tejo Kecamatan Mojoagung Jombang, yang ditemukan di kos Lingkungan/Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Jumat (16/9), masih menjadi tabir gelap. Ini karena, penyebab kematian pemuda tersebut tak diketahui secara jelas. Apakah ada yang tak wajar atau hanya karena sakit. Kematian Rindi diketahui kali pertama oleh Tri Wahyuni, tetangga kos ketika mendengar jerit tangis anak Rindi sekitar pukul 14.30. Tri Wahyuni curiga atas tangisan anak Rindi yang berumur 8 bulan, yang tanpa

henti tersebut. Penasaran dan merasa kasihan dengan bayi itu, saksi lalu menghampiri kos tempat Rindi. Niat saksi hanya ingin mengingatkan korban, jika anaknya menangis dan tak kujung berhenti. Saat ditengok, Yuni hanya melihat tubuh Rindi seolah seperti sedang tidur dengan posisi telungkup. Yuni, lalu memanggil-manggil nama korban dari balik jendela namun tak ada respon atau sahutan. Yuni akhirnya mencoba masuk, dan menemukan korban yang punya dua anak itu ternyata sudah tidak bernafas lagi. Padahal, kata Yuni dua jam sebelum meninggal, korban yang

FOTO BM/PRAYOGI

BELUM PASTI: Petugas saat mengevakuasi jasad Rindi yang ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya.

baru 2 bulan menghuni kos milik Ilham itu masih ditemui

dengan kondisi sehat dan asyik bercengkrama.

Pengakuan tetangga korban, Rindi sering mengeluh sesak nafas. Jacky suami korban dikenal sebagai pengamen keliling. Sebelumnya, korban kerap dijenguk Lantinem, bibinya yang tinggal di Lingkungan Gedangan Kelurahan Gunung Gedangan Kecamatan Magersari. Dari lokasai kejadian, petugas Polsek Magersari dan relawan PMI Kota Mojokerto telah mengevakuasi korban ke RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Polisi juga masih memintai keterangan Lantinem. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari polisi. (gie/nov)

KILAS

Rumah Jukir Pengedar Narkoba, Digerebek

Pelaku Komplotan Maling Sapi Mutilasi Dibekuk, Kepergok Warga saat Beraksi MOJOKERTO (BM) - Dua dari tujuh pelaku komplotan spesialis maling sapi dengan modus mutilasi, diringkus saat sedang beraksi di Desa Gedangan Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Komplotan ini, dalam beraksi membekali diri dengan bom bondet (bom ikan), untuk melawan petugas saat kepergok. Srementara itu, Kasubbag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono mengatakan, aksi komplotan maling sapi ini kepergok warga saat menyatroni kandang sapi Milik Buhari (50), warga Dusun Jatisari Desa Gedangan, Sabtu (10/9), dini hari. Atas laporan warga, petugas pun menyergap beberapa anggota komplotan yang saat itu mengendarai Isuzu Elf bernopol N 7131 D. “Warga melihat sapi milik korban sudah dikeler pelaku dari kandang, kemudian lapor ke Polsek Kutorejo. Saat petugas datang, pelaku yang membawa Elf berhasil kabur,” kata Suyono, Jumat (16/9). Suyono menjelaskan, pelarian tersangka dihentikan petugas di Jalan Raya Pesanggrahan Kecamatan Kutorejo. Dari minibus warna silver itu, polisi menangkap tersangka Edi Laksono (30) dan

Dari pengakuan kedua pelaku, kata Suyono, komplotan yang berjumlah tujuh orang ini sudah beraksi 3 kali di Kabupaten Mojokerto. Di antaranya di Desa Sawo dan Gedangan Kecamatan Kutorejo, serta di Kecamatan Dawarblandong. Setiap menjalankan aksinya, komplotan spesialis maling sapi ini mempunyai cara khusus. Setelah berhasil membobol kandang sapi korban, kelima pelaku yang buron segera melukai hidung sapi dengan silet agar sapi tak bersuara. Kemudian pelaku membawa sapi ke tengah sawah atau kebun untuk dimutilasi. (gie/nov)

Polres Siap Mengawal Pengamanan Pilkades di 7 Desa

FOTO BM/PRAYOGI

MENYERAH: Pelaku komplotan maling sapi yang memutilasi hasil jarahannya saat dirilis di Polsek Kutorejo.

Mukhlis (29), warga Desa Cukir Gondang Kecamatan Grati Pasuruan. Sementara 5 tersangka lain kabur saat akan memutilasi sapi milk Buhari. Mereka adalah SG, warga Grati Pasuruan; M, N, dan DL, semuanya warga Ambuluh Probolinggo; serta seorang lagi yang belum diketahui identitasnya. Menurut dia, sempat ada perlawanan dari Edi dan Mukhlis saat akan diringkus.

Keduanya mengancam petugas dengan bondet. Beruntung petugas lebih dulu melumpuhkan keduanya sebelum bom ikan itu diledakkan. “Kami sita dua buah bondet yang dipakai tersangka untuk melindungi diri. Sedangkan barang bukti lain berupa sebuah minibus yang sudah dimodifikasi, tali tampar, sebuah silet, 4 buah kunci T, sebilah pedang, 4 kunci motor, sebuah kubut, dan terpal,” ujarnya.

MOJOKERTO (BM) - Rumah seorang juru parkir (jukir), Syamsul Huda alias Gudel (40), di Desa Seduri Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto, digerebek polisi lantaran terlibat jaringan pengedar narkoba Jombang. Dari penggerebekan itu, petugas mengamankan 2.760 butir dobel L siap edar dan paket sabu. Kasubbag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono mengatakan, ulah Huda mengedarkan pil koplo ke kalangan pemuda di Kecamatan Mojosari itu, sudah meresahkan warga. Pada Kamis (15/9), sekitar pukul 20.45, polisi yang FOTO BM/PRAYOGI telah lama mengintai NYAMBI: Tersangka Gudel berikut akhirnya menggerebek barang bukti yang disita. rumah tersangka di Dusun Seduri. Dari penggerebekan itu, polisi menemukan juga 1 klip sabu, 2 bingkisan berisi 2.000 butir dobel L, 13 plastik klip yang masing-masing berisi 50 butir dobel L, 110 kemasan dobel L isi masing-masing 10 butir, 3 bendel plastik klip, seperangkat alat hisap, sebuah ponsel serta uang tunai Rp 175 ribu. “Barang bukti dobel L yang disita sebanyak 2.760 butir,” kata Suyono, Jumat (16/9). Suyono menjelaskan, selain mengedarkan pil koplo ke kalangan pemuda di Kecamatan Mojosari, Huda juga berjualan sabu. Hanya saja, sabu itu porsinya dalam jumlah kecil. “Tersangka mengaku dapat suplai dari seseorang bernama Mustofa warga Jombang, kami masih menelusuri bandar tersebut,” terangnya.(gie/nov)

MOJOKERTO (BM) - Polres Kota Mojokerto menyatakan siap mengawal pengamanan di pelaksanaan pilkades serentak, pada Rabu (21/9), mendatang. Salah satu kesiapan itu, akan menempatkan sejumlah personel setingkat 1 peleton, di masing-masing 7 desa wilayah utara sungai. Sehingga, diharap-

kan pelaksanaan pilkades aman dan kondusif. Kapolresta Mojokerto AKBP Nyoman Budiarja, menjelaskan penempatan personil difokuskan di setiap tempat pemungutan suara (TPS), di desa tersebut. Sebab, TPS sangat rawan saat pencoblosan juga dalam penghitungan suara. Penempatan per-

sonel bukan di perkampungan. Untuk pengamanan pilkades serentak di 7 desa utara sungai yang masuk wilayah hukum polresta, kata AKBP Nyoman, pihaknya menerjunkan sedikitnya 210 personelnya. Selain itu, juga dibantu 1 kompi dari Ditsabhara dan 60 personel Satbrimob Polda Jatim. (gie/nov)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Pengadaan Batik 2015 Pemkab Nganjuk

Pimpinan Dewan dan Unsur Pimpinan Eksekutif, Dihadirkan sebagai Saksi NGANJUK (BM) - Ada perkembangan baru di sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan batik PNS Pemkab Nganjuk 2015 yang digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Kamis (15/9). Ternyata, semua unsur pimpinan DPRD Nganjuk (Ketua dan 3 Wakil DPRD) beserta pimpinan eksekutif Pemkab Nganjuk, ikut menjalani persidangan. Para unsur pimpinan ini, didatangkan ke persidangan hanya berstatus sebagai saksi. Setelah menggelar sidang perdana pada Kamis (8/9), lalu, perkara penyimpangan kain batik senilai Rp 6 miliar itu, kembali digelar, pada Kamis. Jika agenda di sidang perdana adalah pembacaan dakwaan dengan menghadirkan semua terdakwanya.

FOTO BM/KAMTO

SAKSI: Unsur pimpinan dewan dan pimpinan eksekutif saat dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan korupsi pengadaan batik.

Mulai dari Drs H Masduqi mantan Sekda Pemkab Nganjuk dan pejabat pengguna anggaran (PPA), Edi Purwanto selaku Direktur CV Ranusa sekaligus pemenang lelang proyek batik, Mashudi Suryo Saputro Direk-

tur CV Agung Rezeki Surabaya selaku distributor rekanan CV Ranusa, serta Sunartoyo Direktur PT Delta Inti selaku rekanan CV Ranusa. Untuk agenda di sidang lanjutan perkara korupsi ini, selain

masih mendatangkan empat terdakwa, juga menghadirkan tujuh saksi. Adapun saksi yang dihadirkan merupakan unsur pimpinan DPRD dan tiga saksi dari unsur pimpinan eksekutif Pemkab Nganjuk. Mereka adalah, Puji Santoso (Ketua DPRD Nganjuk), Jianto ( Wakil Ketua DPRD), Ulum Basthomi (Wakil Ketua DPRD), Sumardi Wakil Ketua DPRD. Sedangkan tiga pimpinan eksekutif Pemkab Nganjuk di antaranya Widharwati Dhalillah yang menjabat Asisten Administrasi Umum, Mukhasanah Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DP2KAD) dan Bambang Eko Suharto selaku Kepala Bappeda. Para saksi didatangkan ke persidangan untuk didengarkan penjelasannya terkait perkara yang digelar. Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan pihak lain termasuk kalangan DPRD, Ita Triwibawati yang juga istri Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman serta Bupati Taufiq, dalam proses pembahasan maupun penganggaran proyek bancakan tersebut, hing-

ga dapat direalisasi dalam APBD 2015. Termasuk keterlibatan sejumlah pimpinan DPRD Nganjuk dan sejumlah pejabat eksekutif, sehingga nantinya bisa diketahui siapa aktor dan inisiator di perkara tersebut. Dalam penyampaiannya, Jianto yang berasal dari Partai Gerindra mengaku jika dewan mengetahui terkait penganggaran dan mengikuti proses pembahasan hingga menyetujui APBD 2015. Hanya saja, pihaknya menolak jika dikaitkan dengan hal teknis pengadaan proyek batik tersebut. “Kami tidak tahu menahu dalam hal pengadaan proyeknya karena sudah menyangkut teknis,” bebernya. Sementara itu, Bambang Eko Suharto yang juga Kepala Bappeda sekaligus Sekretaris Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD), dalam kesaksiannya mengaku beberapa kali mengikuti rapat dalam membahas anggaran APBD 2015 dengan anggota DPRD. ”Saya ini kan bawahan bupati, sehingga apa yang diperintahkan beliau merupakan mandat yang harus dilakukan,” katanya. (kam/nov)

KILAS

Bantah Pembangunan Gedung B, Pakai Dana Umat

KEDIRI (BM) – Masih ingat polemik pembangunan Gedung B RS Muhammadiyah Kota Kediri, yang sempat muncul ke permukaan, hingga menuai sejumlah pertanyaan terkait masalah itu. Apalagi, pembangunan RS tersebut menyalahgunakan dana umat, yang dinilai menyimpang dan menabrak aturan. Sementara itu, Direktur RS Muhammadiyah Kota Kediri dr Erika Widayati Lestari, akhirnya angkat bicara. Menurut dr Erika, pencairan uang pembangunan tersebut telah sesuai aturan dan kesepakatan panitia dengan pengurus daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri. Dana sebesar Rp 7,3 miliar memang akan dipakai untuk pembangunan Gedung B RS Muhammadiyah. “Pembangunan Gedung B RS Muhammadiyah itu murni uang rumah sakit dari sisa hasil usaha (SHU), bukan memakai uang umat seperti yang dituduhkan dan akhirnya menjadi polemik tanpa ada buktinya,” bebernya ke sejumlah wartawan. Dari situ, imbuhnya, akhirnya disepakati jika total pembangunan Gedung B itu menghabiskan anggaran Rp 7,3 miliar. Jika saat ini terdapat kesalahan, maka seharusnya yang bertanggungjawab yakni pelaksana pembangunan. Terpisah, Ketua PCM Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Mujianto terus mempersoalkan pembangunan RS Muhammadiyah Kota Kediri tersebut. Dia menegaskan, akan meminta dua permintaan pada PDM baru yakni Prof Fauzan Saleh. Permintaan pertama, mereka menginginkan PDM baru segera melakukan audit terkait pembangunan rumah sakit. Kedua, Direktur RS Muhammadiyah harus segera dicopot karena dinilai merugikan keuangan umat. (bet/nov)

Khawatir Didenda, Puluhan Ribu Warga Kediri Lakukan Perekaman e-KTP FOTO: BM/IST

PENOPANG PEREKONOMIAN Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Jalan Usaha Tani di area persawahan Desa Bulupasar Kediri, Jumat (16/9). Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian membantu pengembangan jalan usaha tani sebagai saranan memperlancar pengangkutan alat produksi dan hasil pertanian guna mendorong tercapainya swasembada pangan.

PERWAKILAN

KEDIRI (BM) – Khawatir jadi bumerang dan mendapatkan denda berikut sanksi, puluhan ribu warga Kabupaten Kediri berbondong-bondong melakukan pengurusan rekam KTP Elektronik (e-KTP). Halitu, dilakukan karena e-KTP memang sangat diperlukan masyarakat khususnya yang menyangkut kepentingan administrasi. Data yang dihimpun, jumlah penduduk Kabupaten Kediri sekarang ini sekitar 1,5 juta jiwa. Dari jumlah itu, yang sudah melakukan perekaman e-KTP

hanya sekitar 1,1 juta penduduk. Sementara, sisanya sekitar 20 ribu orang tergolong masih usia anak-anak. Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, warga yang mengurus e-KTP di Dispendukcapil Kabupaten Kediri cukup membludak. Hal itu, disebabkan deadline dalam pengurusan e-KTP sebagai batas akhir jatuh di akhir September mendatang. Maka itulah, puluhan ribu warga akhirnya menyerbu kantor Dispendukcapil setempat, untuk melakukan perekaman.

Seperti yang dikatakan Robin, seorang warga Desa Titik Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Dirinya menerima kabar apabila perekaman e-KTP paling lambat pada 30 September. Apabila, ada masyarakat yang belum melakukan perekaman hingga batas akhir tersebut, masih kata Robin akan dikenai sanksi denda. “Kalau belum melakukan proses perekaman e-KTP hingga akhir September, akan didenda Rp 150 ribu. Maka dari itu, saya dan warga lain akhirnya men-

gurusnya,” katanya. Menyikapi hal tersebut, Kepala Bidang Informasi, Pengkajian dan Perekaman Dispendukcapil Kabupaten Kediri Supangkat menyatakan kabar yang beredar itu tidak benar. Meskipun demikian, pihaknya berharap agar warga segera mengurus proses perekaman e-KTP. Karena, jika terlambat, maka warga yang akan rugi sendiri. Salah satunya, akan sulit mengurus sejumlah keperluan. Mulai di bank, membeli tiket dan keperluan lainnya.(bad/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 MALANG RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Walikota Pamer Potensi dan Prestasi pada Wartawan Asing

FOTO: BM/KHOLIL

DIKENAL DUNIA: W ‎ alikota HM Anton usai diwawancarai wartawan World Bussines Times, Fransisco Davilla‎.

MALANG (BM) - Walikota Malang, HM Anton memamerkan prestasi dan potensi Kota Malang pada wartawan asing. Hal itu dilakukan saat diwawancarai wartawan World Bussines Times, salah satu media terkemuka di London, Inggris, Jumat (16/9). Jurnalis dari media internasional tersebut, Fransisco Davilla, melakukan wawancara

langsung dengan Abah Anton di Balaikota Malang. Dia melontarkan beberapa pertanyaan seputar perkembangan dan peningkatan daya ekonomi di Kota Malang serta dunia wisata, pendidikan dan sebagainya. Abah Anton, dalam kesempatan itu membeberkan beberapa kemajuan dan penghargaan yang sudah diraih Kota Malang. Di antaranya anugerah

Adipura, taman terbaik nasional. Lalu pelayanan publik yang prima, kota layak anak hingga prestasi kelurahan yang berjaya di tingkat nasional. Bahkan, dia juga memamerkan Kota Malang yang mewakili Indonesia dalam forum Strong Cities Network tingkat internasional. Itu karena masuk kategori kota yang memiliki kondusifitas terbaik hingga

best practice Green City se-Asia Tenggara pada Mayors Forum. “Di dunia internasional kita juga pernah meraih pengelolaan air minum dan sanitasi tingkat nasional maupun dunia di Dubai,” kata Abah Anton. Untuk dunia bisnis, Abah Anton juga membeberkan jika Kota Malang memiliki daya tarik investasi yang potensial dan strategis. Baik investasi bidang pendidikan, pariwisata, jasa dan industri. Khusus dunia pariwisata, ditekankan pula, jika beberapa investasi pada bidang hotel, hunian, waralaba dan sektor penunjang lainnya sangat baik. Apalagi kata Abah Anton, saat ini sudah ada investor yang berminat untuk membuat monorel udara. “Kota Malang memiliki 50 perguruan tinggi dan ditopang dengan perkembangan ekonomi kreatif yang sedang baik. Angka pertumbuhan ekonomi sudah mencapai di atas 5,6 persen dengan inflasi di bawah 3 persen,” bebernya. Mengacu pada indeks Produk Domestic Regional

Bruto (PDRB), tuturnya, Kota Malang menjadi kontributor bagi roda perekonomian di sektor jasa perdagangan, jasa konstruksi, telekomunikasi hingga pariwisata. Sehingga para wisatawan maupun investor asing yang hendak berinvestasi, memiliki potensi yang baik, mengingat beberapa faktor tersebut. “Bagi para 1,4 juta pembaca

majalah World Bussines Times baik di Timur Tengah dan Eropa, saya yakinkan, jika Kota Malang adalah kota yang indah, dan prospektif. Terutama untuk melakukan aktifitas pendidikan, wisata maupun investasi,” pesan Abah Anton. Di sisi lain, Abah Anton merasa bangga bisa memberikan informasi yang lengkap di majalah kaliber dunia itu.

Bahkan, katanya, merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kota Malang karena pesonanya bisa tersohor di dunia internasional. Karena itu dia berharap sektor pariwisata yang kini dikembangkan pemerintah pusat bisa berjalan baik dan Kota Malang bisa menjadi penyumbang datangnya wisatawan asing ke nusantara. “Itu harapan kami,” pungkasnya.(lil/rdl)

Banjir Bandang Pujiharjo Telan Kerugian Miliaran Rupiah main MALANG (BM) - Banjir bandang yang melanda Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang dampaknya cukup dahsyat. Sebab, akibat banjir tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 1,165 miliar. Berdasar data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir kali ini merendam 53 rumah. Selain itu, 43 rumah rusak ringan, 1 rusak berat, 1 hanyut terbawa arus,

dan delapan unit rumah rusak sedang. “Banjir juga mengakibatkan kerusakan pada 300 meter infrastruktur jalan, 500 meter tanggul sungai dan tiga hektar lahan sawah pertanian. Jadi kerugiannya mencapai miliaran rupiah,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Malang, Hafi Luthfi, Kamis (15/9). Menurutnya, kerugian itu cukup besar karena infrastruk-

tur ikut rusak. Sehingga, nilai kerugian mencapai miliaran rupiah. Untuk itu, katanya, BPBD sudah memberikan bantuan pada warga yang jadi korban. Bantuan itu berupa makanan cepat saji, family kit, obatobatan, satu tangki air bersih, terpal dan sejumlah pakaian. “Dari kami tadi sudah meluncur sejak pukul 03.00, mengirim bantuan,” papar warga Griya

Shanta, Kota Malang ini. Lutfi pun mempersilakan kepada siapa saja yang ingin meringankan beban korban bencana banjir dan tanah longsor di Desa Pujiharjo, bisa langsung menghubungi Kades Pujiharjo atau dititipkan ke kantor BPBD. “Yang ingin nyumbang bisa langsung ke kepala Desa Pujiharjo atau dititipkan pada kami di BPBD,” pungkas Lutfi.(lil/rdl)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Dikuasai Tengkulak, Garam Petani Pasuruan Dihargai Rp 500 PASURUAN (BM) – Petani garam di Kota Pasuruan akhirnya bisa panen walaupun cuaca kurang bersahabat karena kemarau basah. Namun, petani masih dihadapkan masalah pelik soal harga jual yang tak kunjung terdongkrak. Harga jual garam untuk wilayah Kota Pasuruan masih di kisaran Rp 500 untuk KP3 (yang tidak memakai geo isolator), Rp 550 untuk KP 2 (yang memakai geo isolator), serta Rp 700 untuk garam KP I. “Garam Kota Pasuruan masih tergolong dalam KP 2 dan 3, lantaran harga

garam masih dikuasai oleh tengkulak,” kata Asep Suryatna, kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Pasuruan, Jumat (16/9). Asep mengatakan jika semua petani memakai geo isolator, maka harga jual garam di Kota Pasuruan akan masuk KP I, sehingga akan semakin meningkatkan kesejahteraan petani garam itu sendiri. Dari total lahan garam potensial seluas 114,34 hektar, baru 20% yang menggunakan teknik geo isolator yang merupakan bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, melalui

program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar). Juga ada perbaikan saluran air bahan baku garam, agar debit air bahan baku garam tetap tinggi. Menurut Asep, dengan geo isolator, hasilnya dapat meningkat 30 persen dibanding dengan cara yang selama ini dilakukan petani. Selain itu harga jualnya juga tinggi dengan selisih sekitar Rp 50-Rp 100 dengan yang tak menggunakan geo isolator. Lahan garam Kota Pasuruan tersebar di Kelurahan Kepel seluas 12,05 hektar, Kelurahan Tapaan 14,49 hektar,

Kelurahan Gadingrejo 5,1 hektar, Kelurahan Ngemplakrejo 14,58 hektar, Kelurahan Panggungrejo 22,21 hektar, serta terluas di Kelurahan Mandaranrejo, yakni 48,91 hektar. Terdapat enam kelompok pengembangan usaha garam rakyat di Kota Pasuruan yang telah berbadan hukum serta terdaftar di Kemenkum HAM. Karena cuaca buruk, produksi garam Kota Pasuruan tahun ini menurun. Tahun lalu hingga bulan Agustus petani panen sebanyak 1734 ton, sedangkan tahun ini hingga Agustus total panen garam masih 540 ton.(wbm/rdl)

Gadis 15 Tahun Diperkosa Tujuh Pemuda di Hutan Pinus

PURWODADI (BM) – Kejahatan seksual dialami gadis di bawah umur asal Purwodadi. Bulan (15), sebut saja demikian namanya, diperkosa tujuh pemuda di sebuah hutan pinus di wilayah Kecamatan Purwodadi. Para pelaku pemerkosaan merupakan sekelompok pemuda asal Kecamatan Purwodadi. Mereka yakni PRN (21), ADK (29), YP (25), NF (19), LP (19), WG (29) dan MPI (20). Para tersangka ini merupakan tetangga korban. “Tanggal 14 September 2016, kami telah menerima laporan tersebut. Karena korban di bawah umur, kasusnya kami limpahkan ke Unit PPA Polres Pasuruan,” ujar Kanitreskrim Polsek Purwodadi, Aiptu Joko Santoso, Kamis (15/9). Para tersangka dan sePERWAKILAN

KILAS

Bosan Miskin, Nekat Bunuh Diri PASURUAN (BM) - Diduga karena terhimpit kemiskinan atau masalah ekonomi, seorang warga Pasuruan bernama Kodir (46), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya sendiri, Kamis (15/9). Kapolsek Rejoso AKP Teguh Puji mengatakan, warga Rejoso, Kabupaten Pasuruan itu, bunuh diri dengan cara menggunakan tali tas yang dililitkan ke lehernya, dan terjun dari kursi rotan. “Kejadian tersebut dilakukan korban ketika posisi rumahnya sedang kosong. Pertama kali yang mengetahui jasad korban adalah Nia (anak korban) yang saat itu masuk ke rumahnya menuju ke dapur. Ketika itulah ia mendapati korban masih bernyawa dan tergantung dengan sebuah tali tas,” ungkapnya. Mengetahui kejadian tersebut anaknya langsung berteriak

dan memanggil ibunya bernama Siami (istri korban, red) yang sedang menidurkan anaknya yang kecil. Mendengar teriakan dari anaknya, istri korban langsung menuju dapur. Selanjutnya Siami mengambil sabit untuk memotong tali yang menggantung ke leher suaminya. Dia juga meminta tolong ke tetangga sebelah. Warga yang datang kemudian membawa Kodir ke puskesmas Rejoso. Namun dalam perjalanan korban meninggal dunia. Barang bukti yang sudah ada sepertisebuahtalitaswarnahitam, sebuah kusri rotan, dan sebuah sabit yang di gunakan oleh istrinya untuk memotong tali masih diamankan di Mapolsek Rejoso. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuh korban, kami menduga korban nekat bunuh diri karena terhimpit ekonomi,” pungkasnya.(btm/rdl)

OSS 2016 Target Tangkap Para DPO

FOTO: BM/ISTIMEWA

DIAMANKAN: Tujuh pemuda pemerkosa diamankan petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

jumlah barang bukti sudah diamankan dan diserahkan ke Unit PPA. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan. Sayangnya Joko tak bisa

memberikan penjelasan rinci dengan alasan kasus sudah dilimpahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasuruan. Sementara Kasatreskrim

Polres Pasuruan, AKP Khoirul Hidayat saat dihubungi mengatakan para tersangka dan sejumlah barang bukti sudah diamankan. “Sementara kasus terse-

but sudah dilimpahkan ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Dan untuk sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan,” katanya. (wbm/rdl)

BANGIL (BM) – Sebanyak 50 anggota gabungan dilibatkan dalam Operasi Sikat Semeru 2016 (OSS 2016) Polres Pasuruan. Operasi 12 hari ini ditargetkan bisa menyikat dan menangkap para pelaku kejahatan yang selama ini masih berkeliaran. “Tujuan operasi ini adalah tertangkapnya pelaku kejahatan curas, curat, curanmor, curhewan dan penyalahgunaan sajam atau senpi baik yang dilakukan oleh perorangan maupun kelompok,” kata Wakapolres Pasuruan, Kompol Bagus

Ikhwan Christian, Jumat (16/9/2016). Selain itu, dengan operasi ini diharapkan bisa terungkap jaringan atau sindikat kejahatan tersebut. “Agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat terjamin,” imbuhnya. Menurut Bagus, operasi ini juga bisa mencegah kejahatan di masyarakat. Operasi ini melibatkan 50 personel gabungan dari Reskrim Polres Pasuruan termasuk Anggota Buser dan juga melibatkan para Kanit Reskrim Polsek jajaran Polres Pasuruan.(wbm/rdl)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Satpol PP Segel BTS Tak Berizin GRESIK (BM) - Satpol PP Kabupaten Gresik tidak mainmain dalam menindak tower komunikasi (BTS) tak berizin. Seperti terlihat di Bunderan I Love GKB yang terdapat satu tower. Enam anggota Satpol PP dengan membawa garis kuning dan stiker larangan dan peringatan langsung menyegel tower itu. “Ada dua lagi yang kita segel hari ini, pertama di Bunderan ILove GKB, dan selanjutnya ada di Bunderan SMPN 1 Manyar,” kata Endha, salah satu personil Satpol PP, Jumat (16/9). Namun anehnya, mereka enggan berkomentar terkait langkah ini. “Satu pintu saja yaa mas ke mas Agung Hendro, nanti dijelaskan disana,” tambah Endha. Penegakanaturan memang tengah digencarkan Satpoll PP kendati sempat menuai polemik. Salah satunya adalah penertiban PKL di kawasan bundaran GKB beberapa waktu lalu. Tidak hanya PKL dan baliho yang terkena sasaran saat itu, anak jalanan yang sehari-hari

FOTO: BM/GBR

ATURAN TEGAS: Sempat jadi sorotan lantaran dinilai hanya berani merazia PKL, Satpol PP Gresik akhirnya berani menindak tower BTS yang diduga tidak kantongi izin.

KILAS

berkeliaran di seputaran kota juga turut di razia. Kasi Op Satpol PP Gresik Agung Endro mengatakan, upaya penertiban dilakukan agar keberadaan PKL lebih tertib. Selain menertipkan PKL pihaknya juga menertipkan dan mencopoti sejumlah baliho yang berada dijalan protokol yang dianggap menyalahi prosedur dalam tata cara pemasangan. “Upaya penertiban ini secara rutin kita digelar setiap hari dari pagi hingga siang. Tujuannya untuk terus menata keberadaan para pedagang agar tidak semrawut,” terangnya. Selain PKL, kegiatan ini juga dilakukan untuk menertibkan anak jalanan dan pemasangan banner apa saja yang sifatnya tidak mentaati aturan. “Selain operasi penertiban PKL, anak jalanan dan anak sekolah di wilayah kota, hari ini Satpol PP juga melakukan pencopotan spanduk maupun bener iklan yang menyalahi aturan,” pungkasnya.(sgg/zen/epe)

Kepanasan di Hari Pertama Indonesia Scouts Challenge Jatim

FOTO: BM/GBR

KEPANASAN: Dokter dan petugas medis di Indonesia Scouts Challenge Jatim, menangani seorang peserta yang lemah setelah terpapar sengatan matahari cukup lama.

Vihara Dewi mengatakan, acara yang akan berlangsung hingga Minggu (18/9) besok

ini, sebenarnya sudah cukup ketersediaan petugas medisnya. “Tim Kesehatan pada acara ini

berjumlah 12 orang berdiri dari 3 puskesmas dengan 2 dokter Jaga,” tambahnya. Gresik

menjadi tuan rumah bagi 1500 peserta dari 36 kabupaten/kota se-Jatim. (gbr/zen/epe)

Warga Laporkan Samsul Arifin ke Polisi LAMONGAN (BM) – Warga Desa Kedungsoko Kecamatan Mantup digegerkan dengan kelakuan bejat salah satu warganya, Samsul Arifin(44) yang gelap mata tega mencabuli anak kandungnya sendiri, SW (23). Awalnya kasus pencabulan ini akan

diselesaikan di Pemerintahan desa dengan melakukan musyawarah bersama. Namun setelah mendengar pengakuan tersangka, keresahan warga meningkat. “Saat dilakukan musyawah oleh Pemerintah desa Kedungsoko tersangka mengaku sudah melakukan pencabulan

kepada anaknya tersebut di hutan Mantup,” ungkap Amak Handoko Kepala Dusun Maijo, Jumat (16/9). Dirasa persoalan sudah menyentuh hukum, wargapun meminta Kasun Maijo untuk melaporkan perkara tersebut ke Polres Lamongan. Menurut Paur

Subbag Humas Polres Ipda Raksan tersangka sudah melakukan aksinya tersebut sejak awal tahun 2013. “Saat ini tersangka masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut, pengakuan awal tersangka melakukan aksinya tersebut sejak awal 2013,” terangnya. (ifa/zen/epe)

Proyek Blok Cepu Berakhir

Bojonegoro Sulit Capai Target Pajak Hotel

PERWAKILAN

Cegah Tawuran Antarkampung, Kapolres Intensifkan Tim Gajah Mada

Satpol PP Amankan Mesin Penambang

Gerah Ulah Cabul Bapak Bejat

BOJONEGORO (BM) - Pe­ rolehan pajak hotel di Kabupaten Bojonegoro, dalam delapan bulan sudah mencapai sebesar Rp 3,2 miliar, namun diperkirakan sulit memenuhi target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 3,9 miliar. “Target ini sulit terealisasi karena pengaruh berakhirnya pekerjaan proyek minyak Blok Cepu sejak awal tahun,” kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Hery Sudjarwo, Jumat (16/9). Padahal, menurut dia, pemkab sudah menurunkan target dari Rp 4,7 miliar tahun lalu menjadi Rp 3,9 miliar tahun ini. “Tingkat hunian hotel terbesar dari pekerja proyek minyak Blok Cepu yang berjalan beberapa tahun terakhir,” kata

LAMONGAN (BM) – Penipuan melalui dunia maya masih kerap terjadi. Kali ini menimpa Yunita Herlinda (40) warga Jl. Nusantara II/23 RT. 26 RW. 07, Sidoarjo. Akibatnya korban menderita kerugian sebesar Rp 11,56 juta. Modus penipuan berawal ketika korban menerima telepon dari nomor 08577610693 yang mengaku dari biro jasa pengiriman barang. Saat itu pelaku mengatakan ada kiriman paket dari Irak. Untuk meyakinkan korban, pelakupun meminta PIN BBM korban untuk bukti bahwa korban memang mendapatkan kiriman tersebut. Selanjutnya, korban diminta mentransfer uang Rp 10 juta ke rekening bank BTN 006620150000520 atas nama Selly Anggreini untuk biaya penerimaan dan cukai. Korban yang percaya akhirnya mentranfer uang tersebut dari ATM BRI Pucuk, Jumat (26/8). Kerugian kian besar setelah korban yang terlanjur percaya diminta membayar Rp 1,56 juta ke nomor rekening yang sama dengan alasan untuk hindari denda. Setelah semua terbayar, bukannya barang yang diterima. Yunita justru tidak bisa lagi menghubungi nomor pelaku. Kasus itu lantas dilaporkan ke Polres Lamongan, Jumat (16/9). Saat ditemui Paur Subbag Polres Lamongan Ipda Raksan membenarkan pelaporan penipuan tersebut.”Saat ini kasus dengan modus iming-iming itu masih dalam proses tindak lanjut oleh petugas dengan melacak melalui bukti-bukti lain untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya. (ifa/zen/epe)

GRESIK (BM) - Setidaknya 100 personil Gresik diturunkan di empat desa, yakni Sumengko, Tebaloan, Sumari dan Desa Duduksampeyan. Mereka tergabung dalam tim Gajah Mada yang dibentuk Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan untuk mencegah tawuran antarkampung terulang. “Kami intensifkan 100 orang anggota yang tergabung dalam tim Gajah Mada ini pada beberapa hari ini”, ungkap Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan saat memimpin tim anak buahnya dalam memberikan paparan dihadapan Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto beserta segenap Forkopimda Gresik dan Ketua MUI Gresik di Ruang Mandala Bakti Praja Jumat (15/9). Kapolres mengaku, pihaknya sudah mengidentifikasi permasalahan serta pelaku yang memicu tawuran antar desa tersebut. “Masyarakat setempat juga banyak menyampaikan terima kasi kepada jajaran Polres Gresik yang bertindak cepat. Kami juga meminta kepada masyarakat setempat agar melaporkan setiap hal yang mencurigakan,” tegasnya. Koordinator Tim Gajah Mada, AKP Zunaedi mengatakan. Tentang program anev ini sudah dilaksanakan selama 3 kali. Untuk kali ketiga yang eavaluasinya dilaksanakan saat ini berlangsung di wilayah Kecamatan Duduksampeyan. “Tujuannya menggali potensi permasalahan yang ada di wilayah setempat,” jelasnya. (sgg/zen/epe)

Puluhan Anggota Pramuka Pingsan GRESIK (BM) - Puluhan anggota pramuka peserta Indonesia Scouts Challenge Regional Jatim, bertumbangan akibat tak kuat menahan sengatan matahari di hari pertama pelaksanaan, Jumat (16/9). Beberapa di antaranya bahkan yang harus dilarikan ke rumah sakit dari lokasi di Desa Raci Tengah Kecamatan Sidayu, Gresik. Beberapa siswa yang siuman setelah pingsan mengaku bahwa dirinya kepanasan dan kecapaian saat mengikuti perlombaan pioneer yang berlangsung siang hari. “Saya tadi cuma makan pisang saja Sama sedikit minum, saat lomba pionerr panas tiba tiba pusing mata kunang kunang dan mual,” kata Dinda Elsa dari SDN 1 Siderojo Blitar. Dokter Vihara Dewi, salah satu dokter jaga pada acara ini mengatakan, setidaknya ada 20 peserta yang pingsan, 2 diantaranya dirujuk ke rumah sakit terdekat. “Ada 20 orang tadi yang masuk ke tenda BPBD. Rata-rata keluhanya kepanasan. Dua diantaranya kami rujuk ke rumah sakit terdekat karena salah satunya dislokasi kaki setelah jatuh atas nama Novi Austina,” terangnya.

Warga Sidoarjo Tertipu Paket dari Irak

FOTO: BM/IST

SEPI: Sepinya tingkat hunian hotel di Bojonegoro sejak proyek Cepu berakhir awal 2016, berdampak pada sulitnya target pajak tercapai.

dia, dibenarkan Ketua Perhimpungan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) PHRI Bojo­ negoro Moch. Subechi. Ia juga memperhitungkan

kemungkinan berakhirnya pekerjaan proyek minyak Blok Cepu juga akan mempengaruhi penerimaan pajak restoran dari makanan dan minuman

dibandingkan perolehan tahun lalu. Meskipun, lanjut dia, pe­ nerimaan pajak restoran dari makanan dan minuman selama delapan bulan terakhir mencapai Rp 4,6 miliar, meningkat dibandingkan target yang ditetapkan sebesar Rp 3,8 miliar. “Tapi tahun lalu perolehan pajak restoran dari makanan dan minuman bisa mencapai Rp 5,3 miliar,” jelas dia. Ia mencontohkan penerimaan pajak hotel “The Residence” yang bisa memberikan pemasukan bagi daerah sebesar Rp 200 juta per bulan sudah berhenti sejak Maret lalu. Selain itu Hotel Aston yang bisa menyumbang pajak Rp200 juta per bulan juga

turun menjadi Rp 100 juta per bulan, sejak Maret. “Hal yang sama juga terjadi pada hotelhotel lainnya,” ujarnya. Untuk pajak restoran ia memberikan contoh bahwa pemasok makanan dan minuman di proyek minyak Blok Cepu sebelumnya bisa memberikan pemasukan pajak Rp 1 miliar per tahun. “Tahun ini sudah tidak ada pemasukan lagi,” tandasnya. Yang jelas, menurut dia, berakhirnya pekerjaan proyek minyak Blok Cepu sejak awal tahun ini akan mempengaruhi tingkat hunian hotel dan pe­ ngunjung restoran. Ini karena para pekerja sebelumnya sebagian besar menjadi penghuni hotel dan juga pengunjung restoran. (at/zen/epe)

BOJONEGORO (BM) - Satpol PP Pemkab Bojonegoro, mengamankan satu unit mesin penambang pasir di Bengawan Solo Desa Kliteh, Kamis, namun tidak ada tersangkanya karena para pekerjanya tidak ada di tempat. “Ketika dilakukan penyergapan para pekerjanya semuanya sudah melarikan diri,” kata Kepala Kantor Satpol PP Gunawan (15/9). Ia mengakui, pihaknya terlambat datang karena kendala akses menuju lokasi. Tapi petugas berhasil mengamankan satu unit mesin penambang pasir berikut perlengkapannya. “Operasi kami lakukan karena ada pengaduan masyarakat terkait keberadaan penambang pasir bermesin di desa setempat. Satu unit penambang pasir mesin kami amankan sebagai barang temuan,” jelas dia. Lebih lanjut ia menjelaskan Satpol PP sekarang sedang memfasilitasi penyelesaian pengaduan warga Desa Kuncen, Kecamatan Padangan, terkait penambang pasir tradisional Bengawan Solo di Kecamatan Kasiman. Sesuai pengaduan warga keberadaan sejumlah penambang pasir tradisional di daerah setempat mengakibatkan tebing Bengawan Solo longsor hingga hanya tingga beberapa meter dari pemukiman warga. Selain itu penambangan pasir tradisional di desa setempat lokasinya tidak lebih 500 meter dari jembatan Padangan-Kasiman. “Penambangan pasir tradisional meskipun dilakukan dengan tangan tetap mempengaruhi lingkungan Bengawan Solo,” tandasnya. Menurut dia, kalau penambangan pasir tradisional di Bengawan Solo di Kecamatan Kasiman, tidak dikendalikan akan semakin memperparah longsornya tebing Bengawan Solo termasuk mengancam keberadaan jembatan. “Paling tidak lokasinya agak menjauh. Kami akan mengundang Muspika Kasiman dan Padangan, juga perwakilan penambang pasir dan warga untuk menyelesaikan konflik penambangan pasir Bengawan Solo,” tuturnya. Selain itu, ia juga akan meminta kajian dari Balai Besar Wilayah Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah terkait lokasi dan batas aman yang bisa menjadi lokasi penambangan pasir tradisional di Bengawan Solo. (at/epe)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Nur Afifah, Mochamad Fiddin Rosyadi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Ajukan Bantuan Ternak Kambing 210 Ekor Ditujukan untuk 10 Kelompok Petani Kopi Robusta BONDOWOSO (BM) – Pemkab Bondowoso mengajukan bantuan ternak kambing pada Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian untuk sejumlah kelompok petani kopi Robusta. Tujuannya sebagai pemberdayaan petani kopi yang dinilai kalah pamor dibanding petani kopi Arabika. “Bantuan ternak kambing sumber anggarannya dari Dana Alokasi Umum (DAU). Dan yang diajukan sebanyak 10 kelompok petani kopi Robusta itu ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukosari dan Sumberwringin,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kab Bondowoso, Muhammad Ervan, Jumat (16/9). Ia menyebutkan, jumlah ban-

FOTO : ISTIMEWA

PETANI KOPI : Tampak petani kopi di Kawasan Hutan Sempol, Bondowoso. Pemkab Bondowoso mengajukan bantuan ternak kambing untuk kelompok petani kopi Robusta.

tuan ternak kambing yang diajukan untuk 10 kelompok, sebanyak 210 ekor kambing, dan masing-masing kelompok menerima

bantuan 21 ekor. Bantuan tersebut tak lain untuk membantu kesejateraan para petani kopi, khususnya petani kopi Robusta.

Bantuan ternak kambing diberikan pada petani Robusta, kata dia, karena selama ini kopi Robusta kalah pamor dengan kopi Arabika. Sehingga perlu menyejahterahkan petani kopi Robusta dengan memberikan bantuan hibah ternak kambing. “Untuk harga kopi Robusta saat ini Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per kilogram, sedangkan harga kopi Arabika Rp 60.000 per kilogram. Jadi petani kopi Arabika tidak perlu iri, karena selama ini sudah sering dibantu pemerintah,” katanya. Ia menjelaskan, pemberian bantuan ternak kambing kepada petani kopi Robusta, agar supaya petani selain memelihara kebun kopi juga ada sumber pendapatan lain dari ternak kambing terse-

but. Bantuan kambing pada petani kopi Robusta, lanjut ia, nantinya diharapkan bisa menjadi siklus saling menguntungkan satu sama lain. Selain itu juga diharapkan dikelola dengan kandang komunal. “Dengan kandang komunal, semua kotoran kambing bisa menjadi pupuk alami untuk kopi. Jadi kotoran kambing bisa menjadi pupuk organik nantinya,” paparnya. Menurut Ervan, sebelum bantuan turun, pihaknya telah menekankan kepada penerima bantuan agar masyarakat benar-benar memerhatikan pemeliharaannya, agar bantuan kambing itu bisa menjadi hibah yang bisa dipertanggungjawabkan. (ant/azt)

Pemkab Lumajang Minta Rekanan Gunakan Genteng Lokal LUMAJANG (BM) – Pemkab Lumajang meminta pada rekanan atau pelaksana proyek agar menggunakan genteng lokal di setiap proyeknya. Tujuannya agar produksi genteng lokal yang sudah ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) bisa terserap. “Kalau kualitasnya sama dengan genteng dari luar kota, maka akan lebih baik pakai genteng Lumajang,” pinta Bupati Lumajang, Drs H As’at Malik. Bupati menargetkan, ada lagi IKM (Industri Kecil dan Menengah) selain UD Rahayu yang bisa mendapatkan label SNI, sehingga banyak produk lokal yang kualitasnya sudah standar dan diakui tak hanya di Lumajang, namun juga luar daerah. “IKM lainnya harus segera menyusul, dengan meningkatkan

kualitasnya. Nanti kita bantu pengurusan SNI-nya,” lanjut H As’at Malik. Lumajang memiliki sejumlah IKM yang memproduksi genteng. “Meski kualitasnya sudah teruji, namun dalam pemasaran masih mengalami kendala. Utamanya untuk pembangunan proyek dalam skala besar, genteng Lumajag masih belum banyak diminati,” ujarnya. Pemkab Lumajang melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerjasama dengan sejumlah pengusaha besar atau pelaksana konstruksi. Tujuannya agar setiap pembanguna yang dilakukan bisa menggunakan genteng Lumajang. “Ada produk genteng Lumajang dari salah satu IKM yang sudah ber-SNI. Ini yang harus banyak

FOTO : BM/PRI

PACU : Para pengusaha pembuatan genteng di Lumajang kini terus memacu penjualannya.

dipromosikan sehingga digunakan pada setiap ada pembangunan proyek besar,” terangnya. Sedangkan Kepala Disperindag Kab Lumajang, Drs Agus Eko

menyampaikan, seiring berjalannya waktu, sejumlah IKM di Lumajang terus tumbuh. Tak hanya memproduksi genteng namun juga paving.

“Saat ini di Lumajang total ada 84 IKM yang memproduksi genteng dan paving. Jumlah tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni di Sukodono 39 IKM, Padang 23, Kunir 19, dan Pasirian 3. kapasitas produksi keseluruhan 800 ribu biji per bulan,” katanya. Dari 84 IKM ini, hanya 18 IKM yang sudah diuji lab oleh pusat untuk mengukur kualitasnya. “Tapi, masih satu IKM sudah mendapatkan label SNI yakni UD Genteng Rahayu dari Kecamatan Kunir,” terangnya. Agus mengatakan, masih ada sejumlah kendala yang dihadapi IKM, di antaranya masih belum digunakan maksimal dalam pembanguan proyek fisik. Pembangunan di Lumajang sendiri, masih menggunakan genteng dari Jember dan Trenggalek. (adv/pri)

FOTO : ISTIMEWA

BATIK : Bupati Abdullah Azwar Anas saat bertemu para perajin batik.

Seleksi 214 Motif Baru Batik BANYUWANGI (BM) – Pemkab Banyuwangi menyeleksi 214 motif baru batik dalam lomba yang diikuti para desainer dan perajin batik di daerah itu. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Banyuwangi, Hary Cahyo P, Jumat (16/9) mengatakan, lomba motif batik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kreativitas para perajin batik yang digelar setiap tahun dan saat ini memasuki tahun keempat. “Setiap tahun kami menggelar yang namanya Banyuwangi Batik Festival (BBF). Rangkaian BBF ini di antaranya ada lomba mendesain motif batik, lomba mencanting, dan lomba mendesain baju berbahan dasar batik,” katanya. Saat ini, ujar Hari, batik Banyuwangi terus mengembangkan motifnya. Dari 20 motif klasik yang dulu dominan dipakai perajin, kini telah berkembang hingga lebih dari 50 motif. Dua puluh motif klasik Banyuwangi, antara lain motif sekar jagad blambangan, paras gempal, gajah oling, kangkung stikes dan blarak semplah. “Kami terus berupaya untuk memperkaya motif batik di Banyuwangi ini. Apalagi permintaan pasar akan batik dari Banyuwangi mulai terus bertambah seiring dengan pengembangan dunia pariwisata di sini. Dengan tambahan motif-motif baru ini, diharapkan akan menambah ragam motif batik,” tuturnya. Motif baru ini nantinya akan dinilai oleh tim juri yang berasal dari Balai Batik Yogyakarta dan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) untuk dipilih 25 motif terbaik. (ant/azt)

Iklan Kehilangan STNK N 6825 UL, NK 131285, NM 1140576, A/N ISMIA ANNE NURLITASARI STNK N 4563YE, NK 489511, NM 831606, A/N AMIR STNK N 5465 ZO, NK 002146, NM 1002487, A/N NENNY ANDRIANIE STNK N 1354 GJ, NK 104366, NM 104629, A/N SUHARSONO STNK N 6417 US, NK 008058, NM 1008287, A/N AGUNG RIEZAL TRI SATRIYO STNK N 634 YK, NK 007468, NM 094709, A/N DYAH POESPAATI STNK N 6164 ZZ, NK 943569, NM 29440510, A/N JAMILAH STNK N 2509 ZG, NK 417577, NM 418341, A/N MOCH ARIE FIRDAUS STNK n 5530 US, NK 274920, NM 1270333, A/N ELIS TRISNAWATI

LUMAJANG: Santono Priambodo. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05.

PERWAKILAN

PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Sterilkan PKL dan Parkir Liar di Lautan Pasir Dinilai Rawan Timbulkan Kecemburuan Sosial PROBOLINGGO (BM) – Mulai pekan depan, areal Lautan Pasir Gunung Bromo akan disterilkan dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar, yang bisanya ada di depan Pura Luhur Poten dan jalan setapak menuju anak tangga Gunung Bromo. Mereka semua akan digeser di luar patok yang berada di sisi utara Lautan Pasir. Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi wilayah I TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), Sarmin. Ia menyampaikan hal itu berdasarkan hasil rapat bersama dengan Komunitas Bromo Lovers dan Sahabat Bromo di ruangVisitor Center. Disimpulkan, keberadaan para PKL dan parkir liar harus digeser dari areal sekitar pura dan jalan setapak menuju Gunung Bromo. Alasannya, karena keberadaan para PKL tersebut justru dianggap mengganggu kearifanbudayalokal,karenamenimbulkankecemburuansosialdiantarasesamaPKLdanoknum pemilik parkir.“Sehingga perlu dilakukan penertiban atau penataan kembali dengan seijin sesepuh adat setempat,” ujar Sarmin. Ia mengungkapkan, aturan tersebut efektif

FOTO : BM/SAIFULLAH

GUNUNG BROMO : Pekan depan, areal Lautan Pasir Gunung Bromo akan disterilkan dari para pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar.

berlakusejakpekandepandanbersifatmutlak harus dipatuhi oleh semua pihak, utamanya para PKL dan pemilik lahan parkir yang may-

oritas mengaku merupakan warga setempat. Dan berdasarkan data, terdapat sekitar 56 PKL yang mencari nafkah di sekitar areal

Lautan Pasir Gunung Bromo. “Aturan baru ini juga berlaku bagi mereka PKL yang bongkar pasang dan tidak ada lagi PKL yang berjualan sampai malam,” tegasnya. Ia berharap dengan adanya aturan baru ini, tak terjadi lagi kecemburuan sosial yang menyebabkan persaingan tidak sehat di antara para PKL dan oknum pemilik parkir yang selama ini justru menyebabkan ketidaknyamanan bagi para pengunjung objek wisata andalan Kabupaten Probolinggo tersebut. “Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk menjaga kelestarian kearifan lokal warga setempat, dan juga memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang datang ke Bromo,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang pentolan komunitas Bromo Lovers, Sunarip menyambut baik rencana penertiban tersebut. Dia mengatakan, pihaknya telah dihubungi dan diajak melakukan pengawasan dan penertiban para PKL dan parkir liar di Lautan Pasir Gunung Bromo. “Pada intinya kami menyambut baik aturan tersebut dan siap membantu pelaksanaannya,” tandasnya. (sip/azt)

Truk Pasir ‘Disambar’ KA Mutiara Timur PROBOLINGGO (BM) – Sebuah truk pasir terlibat kecelakaan dengan kereta api, di perlintasan tanpa palang pintu jalur pantura, Desa Pesisir, Kabupaten Probolinggo, Jumat (16/9) sore. Akibat kecelakaan tersebut, sopir truk mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD dr Moh Saleh. Truk pasir bernopol AD1873AU yang dikemudikan Nyoto (41), warga Dusun Banjar Rejo Tengah, Desa Sumber Agung, Kabupaten Jember, dihantam Kereta Api (KA) Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya, di perlintasan KA tanpa palang pintu Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Body truk ringsek akibat kerasnya benturan, bahkan truk yang hendak mengangkut pasir itu, sempat terseret sejauh 20 meter dan baru terhenti setelah truk terpental ke sisi utara rel kereta api. “Saya tidak tahu persis, karena kejadiannya cepat sekali. Saat itu, posisi saya berada PERWAKILAN

di tengah jembatan, di belakang truk. Tibatiba truk sudah terseret kereta yang melintas dari arah timur,” kata salah seorang saksi mata, Sakur. Beruntung kejadian tersebut tak sampai merenggut jiwa. Sang sopir selamat namun menderita luka-luka, akibat terkena serpihan kaca mobil. Mengetahui kejadian tersebut, puluhan warga langsung mendatangi TKP memberikan pertolongan. Menurut pengakuan Nyoto, ia tak menyadari datangnya kereta api dari arah timur. Ia juga tak mendengar bunyi klakson kereta api, hingga tabrakan pun tak dapat terhindarkan. “Tadinya itu biasa saja, berbelok pun saya santai. Ketika kepala truk sudah melintas rel kereta, ada orang yang teriak-teriak. Tiba-tiba kereta sudah tertabrak, dan semuanya rasanya berputar,” ujar Nyoto, di ruang perawatan RSUD dr Moh Saleh. Meski sempat berupaya menghindar

dengan menginjak gas kemudi, namun usahanya sia-sia. Karena laju kereta api terlalu cepat dan telah dekat dengan mobil kor-

ban. Kecelakaan kereta api ini, kini sedang ditangani satuan lalu lintas polres probolinggo kota. (sip/azt)

FOTO : ISTIMEWA

PANEN : Salah seorang buruh tani sedang melakukan panen buah kopi.

Uji Coba Tanam Kopi Non-Kimia PROBOLINGGO (BM) – Sebanyak 80 hektar lahan perkebunan di Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil dijadikan lahan uji coba penanaman kopi non-kimia. Tujuannya, agar hasil panen kopi lebih maksimal dan tidak terkontaminasi zat kimia. Kabid Perlindungan Tanaman dan Kehutanan pada Dinas Perkebunan dan Kehutanan Susilo Isnadi menjelaskan, sebanyak 80 hektar tersebut kini sudah masa produksi atau panen. Namun, sebelumnya, menggunakan pupuk kimia. Hasilnya, untuk tiap hektar hanya mendapatkan 7 ton dalam satu tahun atau tiga kali panen. Tahun 2016 ini, pola penggunaan zat kimia diubah. Dengan cara memanfaatkan pupuk non-kimia atau pupuk kandang. Stimulus pun dilakukan dengan cara pemberian kambing 30 ekor jenis etawa kepada kelompok tani. Tujuannya, agar kelompok tani tersebut dapat membuat pupuk kandang sendiri. “Untuk jenis kambing mulai dari kencing hingga kotoran sangat cepat fermentasi, sehingga tidak perlu lagi membeli,” jelasnya. Susilo menyebutkan, pemberian kambing sebanyak 30 ekor tersebut merupakan program PemprovJatim. Pemkab Probolinggo hanya mendampingi dan memilih lokasi tempat uji coba. “Anggaran dari pemerintah provinsi, kami hanya memfasilitasi saja,” ucapnya. Tapi ia belum mengetahui hasil produksi atau panen setelah menggunakan pupuk kandang. “Persisnya kami belum tahu. Baru bisa dilihat pada tahun depan atau masa panen berikutnya,” urainya. Namun, Susilo yakin dengan pupuk non-kimia, hasil produksi sangat tinggi. Hal itu berdasarkan kajian ilmiah yang telah dilakukan. (sip/azt)

PANGGILAN FOTO : BM/SAIFULLAH

RINGSEK : Truk pasir terlihat ringsek usai ‘disambar’ kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pesisir, Kabupaten Probolinggo.

Manajemen Berita Metro memerintahkan kepada Yusron Fuadi, selaku Koordinator Biro Probolinggo agar segera menghadap ke kantor pusat Berita Metro di Surabaya. Terima kasih. PROBOLINGGO: Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


METRO JATIM 15

berita metro www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Sebanyak 43 Orang di Wilayah Imigrasi Madiun, Miliki Kewarganegaraan Ganda

kilas

MADIUN (BM) – Pengawasan orang asing (Pora), yang kini digiatkan pihak Kantor Imigrasi, salah satunya menekan masalah identitas kewarganegaraan warga negara asing (WNA), yang berada di Indonesia. Terbaru, ada 43 orang di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, diketahui memiliki kewarganegaraan ganda. “Sebanyak 43 orang yang memiliki kewarganegaraan ganda tersebut mayoritas merupakan anak dari warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dan menikah dengan warga setempat,” terang Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun Sigit Roesdianto, Jumat (16/9).

Ditambahkan dia, anak yang memiliki kewarganegaraan ganda tersebut merupakan hasil dari perkawinan campur yang telah diatur dalam Undang-Undang nomor 12 tahun 2006. Di mana undang-undang itu menyatakan, mereka yang memiliki dua kewarganegaraan tersebut harus melapor ke pihak Imigrasi saat kembali ke Indonesia. Laporan itu, bisa dilakukan orang tuanya karena yang bersangkutan masih kecil. “Nantinya setelah besar, para pemilik kewarganegaraan ganda tersebut akan diberi waktu tiga tahun antara usia 18 tahun hingga 21 tahun untuk memilih salah

ISTIMEWA

Didominasi Anak dari TKI

Sigit Roesdianto

satu kewarganegaraan,” kata dia. Ia menambahkan, guna mengawasi keberadaanWNA di

wilayahnya, pihaknya akan memperketat pengawasan dengan membentuk tim pengawasan orang asing (Timpora). Nantinya, Timpora tersebut akan dibentuk di setiap kecamatan yang ada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun. Adapun wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun meliputi Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Tim tersebut bertugas memantau jika ada warga negara asing di seluruh wilayah kerja setempat yang menyalahi izin tinggal. ”Pemantauan dilakukan di tiap-tiap kecamatan sehingga

diharapkan tidak ada warga negara asing yang lolos dari pantauan petugas,” katanya. Sedangkan, data Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, mencatat pihaknya telah mendeportasi sebanyak enamWNA yang menyalahi aturan berada di wilayah Republik Indonesia selama bulan Januari hingga pertengahan Juli 2016. Dari enam kasus WNA tersebut, kebanyakan disebabkan karena melebihi izin tinggal atau over stay di tanah air. Kesempatan itu, dipakai para WNA untuk bekerja di sejumlah perusahaan. Apalagi, perusahaan Indonesia selama ini lebih mengutamakanWNA. (aja/nov)

Puluhan Warga Blokade Akses Proyek Tol Trans Jawa MAGETAN (BM) – Kekhawatiran sejumlah pihak terkait tak selesainya soal akses jalan menuju proyek pembangunan tol Trans Jawa, akhirnya jadi kenyataan. Kali ini, ratusan warga Desa Gunungan yang merasa tak digubris pihak proyek meradang, hingga mereka nekat memblokade akses jalan yang mengarah ke pembangunan tol. Menurut seorang warga, aksi blokade jalan tersebut dilakukan karena sudah berkali-kali warga menuntut agar pihak proyek membuat jalan terowongan (underpass), namun tidak pernah dipenuhi. “Warga sudah berkali-kali mengajukan permintaan agar dibuatkan terowongan di bawah jalan tol, agar petani bisa melintasi jalan yang selama ini digunakan untuk menuju ke sawah,” kata Samsu, seorang warga setempat. Samsu menambahkan, hingga saat ini tidak ada tanda-tanda akan dibangun terowongan pada tol Trans Jawa di desa tersebut. “Kalau tidak dibangun terowongan, berarti jalan desa yang sudah ada akan tertutup jalan tol. Nah, kalau jalan desa ditutup, warga yang akan menuju ke sawah lewat mana,” imbuh Samsu dengan nada kesal. Selama belum ada kepastian

dari pelaksana proyek untuk membuatkan jalan terowongan (underpass), menurut Samsu, warga tetap akan memblokade jalan dan melarang setiap kendaraan dan alat berat proyek yang melintas. “Pokoknya warga tidak akan membuka akses jalan menuju proyek ini, selama belum ada kepastian pembuatan terowongan,” kata Samsu. Warga lain, Robin menyatakan bahwa dia memiliki sawah di se-

berang jalan tol. “Saya dan beberapa warga Gunungan memiliki sawah total sekitar 50 hektar. Kalau tidak dibuatkan terowongan, kami tidak akan bisa ke sawah, kecuali harus memutar melewati desa lain yang jaraknya jauh dari sini,” imbuh Robin saat bersama warga lain menancapkan kayu untuk pilar blokade jalan. Menurut dia, jalan desa yang bakal tertutup jalan tol tersebut merupakan satu-satunya akses

jalan menuju sebagian sawah di desa tersebut. Sehingga, apabila tidak ada jalan terowongan, petani akan terpisah dengan sawahnya oleh jalan tol. Sementara itu, Humas PT Waskita Karya selaku kontraktor Liksoni mengatakan pihaknya mengerjakan proyek sesuai perencanaan dari pemberi proyek PT Jasa Marga. “Kami dari PT Waskita Karya ini hanya kontraktor, hanya mengerjakan proyek sesuai gam-

bar. Di dalam gambar tidak ada terowongan sebagaimana tuntutan warga. Sehingga kami tidak bisa memberi keputusan atas tuntutan warga,” kata Liksoni yang menambahkan Desa Gunungan termasuk wilayah yang dilintasi Mega Proyek Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 615 kilometer dengan total biaya investasi Rp 51,41 triliun dan biaya tanah Rp511 miliar yang ditargetkan selesai pada 2017. (aja/nov)

Pelaku Spesialis Curanmor Ditembak karena Nekat Kabur PONOROGO (BM) – Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), yang selama ini meresahkan masyarakat di wilayah Ponorogo, terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kakinya. Apalagi, pelaku yang memang sudah lama menjadi target operasi itu, mencoba untuk kabur saat disergap Pelaku yang ditembak itu adalah Sugianto alias Cepot (30), warga Desa Jatisawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas ke pelaku curanmor itu. Selain melawan, dia juga akan kabur ketika dilakukan penangkapan di daerah Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah (Jateng),” terang Kanit Reskrim Polres Ponorogo Ipda Nur Fahmi di RSU Aisyah, kemarin (16/9). Fahmi mengatakan pelaku memang dikenal spesialis curanmor. Untuk di wilayah hukum Ponorogo, pelaku melakukan aksinya di Jalan Soekarno Hatta beberapa waktu silam. Pelaku berhasil menggondol hasil curiannya di Ponorogo jenis motor Honda Beat hingga di Jateng. “Motor itu dijual seharga Rp 1,7 juta di Surakarta. Saat menjual kami sudah mengetahuinya. Makanya pengejaran hingga keWonogiri,” tambahnya. Tidak hanya di Jawa Timur saja, pelaku juga melancarkan aksinya di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Wonogiri Jateng. Pelaku pun merupakan daftar pencarian orang (DPO) Polres Sukoharjo. Fahmi menjelaskan modus yang dilakukan pelaku dengan menukarkan kunci. Saat di Jalan SoekarnoHatta Ponorogo, pelaku menaruh kunci di salon kemudain menukarkannya. Tidak hanya itu, untuk mempelancar aksinya, pelaku juga mengubah identitasnya. Dengan cara merubah namanya dengan KTP Palsu . Pelaku yang memiliki nama asli Sugianto dan telah merubah namanya dengan KTP palsu atas nama Deni Irawan . Sementara itu, Sugiarto alias Deni Irawan, mengaku bahwa dia memiliki alamat asli di desa Jatisawit Kecamatan Jatiyoso Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Dia mengaku telah melakukan aksi pencurian sebanyak tiga kali. (bet/nov)

Makanan Bayi ‘Bebiluck’ Dinilai Tak Layak Dikonsumsi ISTIMEWA

TUNTUT: Ratusan warga Desa Gunungan ketika memblokade akses ke proyek pembangunan tol Trans Jawa.

Longsoran Tanah, Tutup Akses ke Pantai Prigi TRENGGALEK (BM) – Bencana alam kembali terjadi di wilayah Trenggalek. Diduga, tanahnyalabil,aksesmenujupantai Prigi Kabupaten Trenggalek

ISTIMEWA

TARGET OPERASI: Pelaku curanmor Sugianto alias Cepot saat dirawat di rumah sakit usai ditembak kakinya.

mendadak longsor. Meski tak ada korban jiwa atau kerugian materi di kejadian Jumat (16/9), tapi akibatnya akses ke lokasi wisata tersebut putus total.

ISTIMEWA

MUSIBAH: Seorang warga ketika mengamati longsoran tanah yang terjadi di wilayah Trenggalek.

Ditambah, selain material tanah, ternyata longsoran tebing ikut juga menutup akses jalan, dan ada juga pohon besar yang ikut terbawa tanah longsor. Lokasi longsor ini tak jauh dari tempat tebing jalan yang telah longsor seminggu lalu. Kendaraan besar tidak bisa melewati jalur ini, sedangkan sepeda motor masih dapat lewat satu per satu. Untuk membersihkan longsoran hingga akses kembali normal seperti semula, relawan dan petugas Badan penangglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, bahu-membahu membersihkannya. Dari informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor ini terjadi setelah semalam turun hujan dengan lebat di kawasan selatan Kabupaten Trenggalek. “Tanah longsor kali ini lebih

parah karena menutup hampir seluruh badan jalan. Apalagi ada pohon-pohon besar yang tumbang bersama tanah longsor,” ungkapTriono (42), warga setempat. Sebelumnya, tebing jalan di Jerukbang Desa Sawahan Kecamatan Watulimo juga longsor. Akibatnya separuh badan jalan ambrol ke jurang. Retakan tanah di lokasi jalan yang longsor di Jerukban Kecamatan Watulimo KabupatenTrenggalek kondisinya juga semakin bertambah parah. Selain tebing yang longsor sepanjang 100 meter, muncul pula retakan tanah baru yang semakin panjang. Kondisi retakan tanah ini juga semakin terbuka dan bertambah panjang. Malah, jalan yang longsor ini hampir memakan separuh badan jalan. Sehingga hanya sepeda motor dan ken-

daraan roda empat kecil saja yang dapat melintas di lokasi jalan longsor. Kondisi jalan yang longsor tanahnya juga sangat labil. Terlebih jika terkena guyuran hujan dikhawatirkan longsornya semakin bertambah. Petugas lalu lintas tampak mengatur dengan sistem buka tutup bergiliran. Di titik yang longsor sangat berbahaya jika dilintasi kendaraan mengingat kondisi retakan tanah yang semakin bertambah parah. Bahkan, Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasetya saat dikonfirmasi telah menugaskan anggota Polantas dan Sabhara untuk ikut berjaga di lokasi jalan longsor. “Jalur ke Pantai Prigi dilakukan dengan sistem buka tutup karena hanya dapat dilalui roda dua dan roda empat kecil satu arah,” katanya. (son/nov)

JOMBANG (BM) – Waspadai makanan bayi sebagai pendamping air susu ibu (ASI), yang diketahui tak layak konsumsi dan belum memiliki izin edar, mutu, standarisasi dan keamanan pangan, kini banyak beredar luar di pasaran. Salah satunya yang merek ‘Bebiluck’ yang dinilai Badan Pengawan Obat dan Makanan(BPOM), tak layak konsumsi. Sebelumnya, BPOM Jawa Timur di Surabaya, menyita empat puluh sembilan produk makanan bayi pendamping air susu ibu (ASI) merek Bebiluck yang tak laik konsumsi. “Menyusul penggerebekan tempat pembuatan makanan bayi tak laik konsumsi atau ilegal di Tangerang oleh BPOM Banten, dan adanya informasi dari warga terkait beredarnya makanan tersebut di Jombang, sehingga kita langsung tindak lanjuti dan menyita 49 buah produk makanan bayi ilegal,” terang Mustajab, seorang petugas BPOM usai nerazia toko bayi di Jombang, Jumat (16/9). Lebih lanjut dia mengatakan, semua produk yang disita itu selanjutnyaakandiujidilaboratoriumuntukmemastikankeamanan makanan bayi tersebut. “Kami akan melakukan tes terhadap makananitu,meskipunBPOMBantensudahmelakukanpengecekan, namun kita juga perlu mengetahuinya,” imbuhnya. “Ini produk makanan bayi, dan sekala usahanya sudah besar harusnya izin edarnya Makanan Dalam Negeri (MD), tapi ini izinnya PIRT atau produk rumah tangga, sehingga kita amankan agar tidak dikonsumsi masyarakat,” kata Mustajab. Sampai saat ini BPOM Jatim, belum menemukan produk serupa di wilayah Jawa Timur selain di Kabupaten Jombang. “Untuk Jombang yang pertama kali kita temukan, sampai saat ini belum ada informasi dari daerah lain kita sudah melakukan komunikasi dengan daerah-daerah lain untuk mencari keberadaan produk itu,” ujarnya. (aja/nov)

Perang Elektronik antarnegara Bisa Lumpuhkan Ekonomi, Budaya, Sosial dan Militer

Antisipasi Serangan, TNI AU Gelar Latihan Pernika dan Cyber Defence Di kejadian perang Dunia I dan II, setiap negara pasti menggunakan kekuatan pasukan terbaiknya berikut mempersenjatai dengan alat tempur terbaru dan mutakhir. Namun, seiring perkembangan zaman, perang seperti itu sudah dianggap banyak mengeluarkan biaya besar. Kini, setiap negara memakai perkembangan teknologi canggih melalui perang situs (proxy war, red). SURYA ONLINE DIBANDING dengan teknik perang lama, perang modern dinilai lebih efisien dan mampu menjatuhkan musuh tanpa memakai perang fisik. Hanya saja, aksi musuh di perang modem, berupa serangan cyber dan information warfare, bakal membuat negara yang jadi sasaran mampu dijatuhkan dengan

mudah. Sementara itu, serangan itu berupa disinformasi atau propaganda yang mengarah ke perang psikologi. Akibatnya, dapat mengancam seluruh aspek kehidupan baik itu ekonomi, budaya, sosial ataupun militer suatu negara. Bagaimana dengan Indonesia yang mau tidak mau harus melakukan an-

tisipasi, sehingga keutuhan Nusantara tetap tak tergoyahkan. Sementara itu, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lapangan Udara (Lanud) Iswahjudi Letkol Ninuk Herlina mengatakan, TNI AU menggelar latihan Pernika dan Cyber Defence selama 3 hari, sejak Rabu (14/9), hingga hingga Jumat (16/ 9), di Lanud Iswahjudi. Kegiatan latihan itu dibuka Asisten Potensi Dirgantara yang masih merangkap sebagaiWakil Asisten Operasi (Waasops) Kasau Marsda TNI Umar Sugeng Hariyono melalui video conference. “Latihan bersama dengan sandi ‘Phoenix-16’ ini melibatkan sejumlah satuan. Di antaranya Mabesau, Lanud Iswahjudi, Satrad 222 Ploso, Denhanud 474

Paskhas Jogjakarta,” kata Ninuk Herlina, saat dikonfirmasi melalui selularnya, kemarin. Selain itu, lanjutnya, latihan juga berkolaborasi dengan unsur sipil seperti Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), Balai Monitoring (Balmon) Kemenkoinfo dan Pu-

sat Penelitian Sistem Keamanan dan Informasi. Letkol Ninuk Herlina mengatakan, tujuan latihan ini untuk meningkatkan dan menguji kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan, sertamengendalikankesiapanunsur Perang Elektronika (Pernika) dan

ISTIMEWA

PERTAHANAN: TNI AU menggelar latihan Pernika dan Cyber Defence selama 3 hari, sejak Rabu (14/9), hingga hingga Jumat (16/9), di Lanud Iswahjudi.

Cyber Defence baik peralatan lunak maupun personel TNI AUyang terlibat secara tepat. “Tujuan utamanya untuk menghadapi kemungkinan ancaman serangan Pernika dan Cyber Defence lawan,” jelasnya. Pada latihan itu diskenariokan bahwa pesawat T-50i Golden Eagle milik Negara Sonora, terlacak menerobos wilayah udara NKRI. Pesawat latih (trainer) supersonik itu berhasil tertangkap radar 222 Ploso dan radar Approach Lanud Iswahjudi. Selanjutnya, pesawat tersebut berhasil ditembak jatuh oleh Denhanud 474 Paskhas dengan cara menembakkan rudal QW3. Sementara, unsur Pernika darat Lanud Iswahjudi, menggunakan dua peralatan canggih

Monitoring Observation (Monob) dan Detection Finder juga berhasil melumpuhkan keberadaan frekwensi radio gelap yang selama ini mengganggu masyarakat. Sehingga aksi siaran propaganda yang menghasut masyarakat Madiun dan sekitarnya lewat frekuensi radio gelap bisa dilumpuhkan. Demikian juga unsur Cyber Lanud Iswahjudi yang dalam sekenario mendapat serangan dari hacker Negara Sonora. Namun, serangan itu berhasil dinetralisir dan mengadakan serangan balasan, sehingga jaringan komputer Negara Sonora dapat dilumpuhkan. Semoga dengan antisipasi dan latihan itu, keutuhan NKRI tetap terjaga selama-lamanya. (nov)


www.beritametro.co.id

SABTU, 17 SEPTEMBER 2016

Santri Anti Korupsi Sesalkan Pernyataan Kadiknas Soal Pemaksaan Mundur Siswi Kelas IX SMPN V

SIDOARJO (BM) – Kasus ‘pemecatan’ salah satu siswi SMPN 5 Sidoarjo terus mengundang aksi simpatik. Salah satunya, datang dari aktivis LSM Santri Anti Korupsi (Saksi) Muhaimin Kholid. Menurut Muhaimin Kholid, persoalan yang terjadi di SMPN 5 menunjukkan betapa buruknya praktik praktik pengelolaan pendidikan di sekolah-sekolah naungan dinas pendidikan Sidoarjo. ”Ibaratnya, peristiwa di SMPN 5 seperti fenomena gunung es . Menunjukkan masalah lebih besar yang sedang terjadi di dunia pendidikan,” ungkap Muhaimin. Muhaimin juga sempat menyesalkan pernyataan Kepala Dinas Perndidikan (Kadiknas) Kabupaten Sidoarjo yang me-

FOTO: BM/MUCHLIS

FOTO: BM/MUCHLIS

Sugeng Budi Susilo

Mustain Baladan

nanggapi enteng permasalahan itu. Dia justru menuding, pengalihan persoalan yang dilakukan dinaspendidikan tak ujbahnya dengan upaya menutup-nutupi akar pemasalahan.

”Akar persoalannya pada soal mutasi siswa yang sebenarnya adalah soal transaksi bangku peserta didik di sekolah. Ada motif-motif tertentu atas proses mutasi yang

terjadi,” tandasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, menanggapi dingin soal kasus siswi kelas IX di SMPN 5 Sidoarjo yang didesak mundur dari sekolahnya. Menurut Mustain Baladan, Regina Milenia Nurfebriati Utomo (14) hanya mutasi biasa yang tak perlu di besar-besarkan. Mustain justru menuding siswi bersangkutan tergolong bermasalah atau nakal. Dikatakan Mustain, ada beberapa alasan hingga siswi tersebut mendapat desakan dari pihak sekolah untuk mundur. “Sudah lama saya tahu soal itu, ibunya mengirim SMS dan mau mutasikan anaknya. Saya kira kan bukan persoalan besar. Wong hanya mutasi,” ungkap Mustain.

DELTA SINGKAT Sementara itu salah satu pemerhati pendidikan Sidoarjo, Sugeng Budi Susilo menyatakan, kejadian yang menimpa siswi SMP 5 Sidoarjo merupakan coretan hitam kecil sistem pendidikan di Sidoarjo. “Sudah waktunya Dinas Pendidikan Sidoarjo merubah sistem yang ada, banyak sekali yang perlu dibenahi,” tegasnya. Pria yang akrab dipanggil Sugeng Gondrong ini, juga menyesalkan pernyataan kepala dinas pendikdikan yang terkesan menganggap remeh persoalan itu. “Yang perlu dipertimbangkan adalah siswi ini sudah kelas IX yang sebentar lagi akan ujian nasional. Bagaimanapun harus terus diupayakan agar anak ini bisa tetap sekolah,” katanya. (cls/udi)

SIDOARJO (BM) - Kondisi lalu lintas krian yang menjadi rawan macet, mendapatkan perhatian Kapolsek Krian, Kompol Agung Setiono, terutama di tiga titik rawan macet. Menurutnya, tiga titik rawan macet yang menjadi perhatiannya adalah Simpang Empat Bypass Krian, Simpang Lima Krian (sebelah barat Pasar Krian) dan Simpang Empat rel KA Krian. “Kalau di simpang empat rel KA ini ekor kemacetan panjang karena banyak faktor. Selain karena jalan di sana menyempit, adanya perlintasan KA menambah kemacetan panjang. Belum lagi karena lokasi itu persimpangan empat arah. Jadi ketika perlintasan KA terbuka, arus kendaraan langsung luar biasa tinggi,” ujar Agung. Dia menempatkan 26 personel petugas kepolisian di kawasan Krian yang menjadi rawan macet. Sementara itu, mengenai Jalan Kemangsen yang sempat ditutup sebulan lebih, Agus mengatakan, saat ini jalan tersebut sudah dibuka kembali. Dia juga mengatakan, sudah tidak ada lagi pengalihan arus lalu lintas setelah penutupan. Seluruh kendaraan kembali bisa melewati kawasan ini menuju ke Balongbendo. Mengenai kemungkinan pengendara yang belum tahu tentang dibukanya kembali Jalan Raya Kemangsen, Agus mengatakan, pihaknya sudah memberikan arahan di lokasi

dan menghindari penumpukan kendaraan di wilayah sekitarnya. “Bagi pengendara dari arah utara yang menuju ke Sidoarjo, kalau tidak ingin ketemu kepadatan di simpang empat rel Katungan bisa melewati simpang empat Klagen dekat SPBU saja di sebelah baratnya. karena di wilayah itu arus lalu lintas agak longgar,” kata Agus. Agus juga mengatakan, untuk kendaraan besar bisa melewati simpang empat RPH ke arah barat melalui Kemangsen agar pada simpang lima barat Pasar Krian tidak terjadi penumpukan kendaraan. “Untuk antisipasi kepadatan simpang lima, kendaraan besar bisa melalu simpang empat RPH ke arah barat melalui Kemangsen. Kami juga akan melakukan tindakan tilang bagi pelanggar lalu lintas di sana. Selain itu, spanduk imbauan tertib lalu lintas juga kami pasang di simpang lima agar masyarakat tetap tertib,” ujarnya. Penindakan tilang, kata Agus, akan diprioritaskan pada pelanggar yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, pengendara yang mencolok seperti pengendara motor “bonceng tiga” juga akan mendapatkan penindakan berupa tilang. “Kami melakukan selektif prioritas, karena kalau banyak kendaraan yang kita berhentikan akan menyebabkan kemacetan, masyarakat juga akan banyak yang komplain,” katanya. (ant/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

Polsek Krian Antisipasi Tiga Titik Rawan Macet

SIDOARJO (BM) – Petugas kepolisian di Sidoarjo kembali meringkus tersangka pengedar dan pengguna sabu-sabu. Kali ini, penangkapan dilakukan terhadap Mohammad Nofiudin, warga Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Tersangka yang sudah sejak sepekan terakhir menjadi incaran polisi, ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Buduran saat nyabu di rumahnya. Mulanya, petugas mengamankan Fatkhur Rizal. Warga Desa Kesambi, Kecamatan Porong itu diringkus saat melintas di Jalan Diponegoro, Porong Rabu (7/9). Waktu penggeledahan, tiga polisi berpakaian preman menemukan satu poket sabu-sabu (SS) di dalam bungkus rokok yang dibawanya. Kepada penyidik, tersangka mengaku hanya seorang kurir. Barang-barang itu dipasok dari pria yang disebutnya Bos. Dalam sekali transaksi, Rizal mendapat upah Rp 50-100 ribu tergantung berat SS pesanan pembeli. Menurut dia, transaksi dengan pelanggan biasa dilakukan empat kali dalam seminggu. “Dari keterangan yang didapat, kami melacak keberadaan pemasok yangkemudian ditindaklanjuti dengan penggerebekan,” ujar Kapolsek Buduran, Kompol Saibani, Jumat (16/9). Saat dilakukan penggerebekan, tersangka Nofiudin didapati sedang nyabu di dalam kamar tidurnya. Selain meringkus tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya peralatan isab, dua poket SS dengan berat masing-masing 0,20 gram, dan pipet yang masih ada bekas sabu-sabunya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

MENUTUP WAJAH: Tersangka Mohammad Nofiudin, warga Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, yang ditangkap terkait kasus sabu-sabu berusaha menutupi wajahnya saat hendak diambil gambarnya. Saat ini, tersangka diamankan di Polsek Buduran untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

IKON PELAYANAN BISNIS Sebuah pusat bisnis dan perbelanjaan baru bakal hadir di Kabupaten Sidoarjo. Sun City Biz, pusat bisnis dan perbelanjaan baru itu, berlokasi di jalur Arteri Porong. Untuk peletakan batu pertama atau ground breaking Suncity Biz dihadiri Wakil Gubernur Saifullah Yusuf beserta sejumlah pejabat dan pengusaha, Kamis (15/9). Sesuai rencana, di lahan seluas 200 hektare itu nantinya akan dibangun tak kurang dari 800 outlet fashion, hotel, perumahan, pergudangan, dan pertokoan. Kawasan itu diharapkan pula bisa menjadi ikon untuk pelayanan bisnis di Indonesia.

Guru Ngaji Dimakamkan di Ruang Tamu, Warga Menolak

SIDOARJO (BM) - Warga Dusun Jedong Pandaian, Desa Jati Alunalun, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo diresahkan adanya makam di dalam rumah salah satu warga. Almarhum Budi Sudarsono (46) yang juga dikenal sebagai salah satu guru ngaji,oleh keluarganya memang dimakamkan di dalam ruang tamu rumahnya sejak Senin (12/9) lalu. Warga mengaku ketakutan dan minta dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat. Berdasarkan keterangan di lapangan, Ustadz Budi meninggal di rumah sakit karena penyakit yang dideritanya sejak beberapa waktu sebelumnya. Pihak keluarga memakamkan almarhum di dalam ruang tamu itu, karena adanya wasiat almarhum kepada Ida (42), istrinya agar dimakamkan di dalam rumah itu. “Memang almarhum berwasiat kepada ahli waris agar saat meninggal dimakamkan di dalam rumah. Setelah itu, saya berkoordinasi dengan warga radius beberapa meter tidak ada yang keberatan. Makanya wasiat almarhum dijalankan pihak keluarga,” terang Kepala Desa Jati Alun-alun, Ansori, Jumat (16/9).

Warga Kedungsolo Diringkus saat Nyabu

FOTO: BM/MUCHLIS

MAKAM DALAM RUMAH: Kapolsek Prambon, AKP Satuji, saat mendatangi makam di dalam ruang tamu yang belakangan membuat resah warga Dusun Jedong Pandaian, Desa Jati Alun-Alun, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

Ditanya mengenai adanya keresahan warga, Ansori mengaku sebelumnya sudah membuatkan surat pernyataan kepada warga sekitar sebelum pemakaman itu. “Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh agama dan warga tidak keberatan maka saya memberanikan diri memakamkan almarhum di dalam rumahnya,” imbuhnya. Sementara salah seorang warga setempat, Abdul Rozak (55) mengaku ketakutan dengan keberadaan

makam itu. Terutama anak dan cucu perempuannya. Alasannya, jarak makam dengan kamar anaknya berjarak kurang lebih sekitar satu meter. “Karena jaraknya dekat itu, kami menderita tekanan batin karena anak cucu saya juga ketakutan,” ungkapnya. Rozak mengakui, dirinya memang sempat menandatangani surat pernyataan yang diberikan perangkat desa. Akan tetapi, dirinya tidak memahami isi surat pernyataan itu. Saat itu, Ro-

zak mengira surat pernyataan yang ditandatangani bersama tiga warga lainnya diperuntukkan kepada seluruh warga setempat. “Wong waktu pulang kerja, tibatiba saya disodori dan disuruh tanda tangan. Tanpa pikir panjang kami menandatangani surat pernyataan itu,” ungkapnya. Hal senada yang dikatakan Abdurrohim (53), tetangga yang tidak jauh dari keberadaan makam ustadz itu. Dia juga khawatir para murid dari ustadz yang dimakamkan di dalam rumah itu menjadi musyrik. “Kami berharap agar makam itu dipindahkan ke tempat pemakaman umum desa saja. Agar tidak membahayakan dan membelokkan keyakinan para santrinya,” tegasnya. Sementara itu, Kapolsek Prambon, AKP Satuji di lokasi menegaskan, dengan semakin banyaknya warga yang resah dan mengeluh dengan makam di dalam rumah itu, pihaknya bakal mengevaluasi ulang keberadaan makam itu dengan melibatkan aparat desa dan warga sekitar. “Insyaallah kami akan tinjau kembali dan akan dimusyawarahkan dengan tokoh-tokoh agama. Karena keluhan warga semakin banyak dan kuat,” pungkasnya. (an/cls/udi)

Al Muslim Waru Kampanyekan Hari Ozon SIDOARJO (BM) – Bermacam cara dilakukan untuk memperingati Hari Ozon Internasional. Sejumlah siswa-siswi SMP Al Muslim di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, misalnya, melakukannya melalui kampanye edukasi di SDN Pucang III Sidoarjo, Jumat (16/9). Aminah selaku Humas SMP Al Muslim ditemui di lokasi mengatakan, sebagai sekolah Adiwiyata SMP Al Muslim Sidoarjo memiliki kepedulian dalam upaya melestarikan lingkungan. Salah satunya, dengan melakukan edukasi terhadap kalangan pelajar tingkat sekolah dasar. “Kita turut serta mengampanyekan pentingnya lapisan ozon yang seiring waktu kian menipis,” ujar Aminah. Kampanye edukasi hari ozon kali ini, SMP Al Muslim juga mengajak Alexandru Serban mahasiswa asing dari Rumania, untuk ikut berkampanye di depan para siswa SDN Pucang III Sidoarjo. Pada kesempatan itu, Alexandru nampak tak canggung membagikan stiker bertuliskan ‘Kita Peduli Ozon’ dan juga menyuarakan ajakan pada masyarakat untuk turut menjaga kelestarian lingkungan. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

AKSI SIMPATIK: Pelajar SMP Al Muslim menggelar aksi simpatik unhtuk mengampanyekan pentingnya lapisan ozon yang seiring waktu kian menipis. Kegiatan yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ozon Internasional itu, dilakukan dengan cara memberikan edukasi terhadap sejumlah pelajar di SDN Pucang III Sidoarjo, Jumat (16/9).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.