Berita Metro 29 Maret 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

RP 3.500,Iklan/ Langganan: 081216327858

www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Abu Sayyaf Serang Kapal RI Sandera 10 Awak Kapal WNI, Minta Tebusan Rp 15 M JAKARTA (BM) - Kelompok Abu Sayyaf yang masuk ke dalam salah satu kelompok teroris diduga menyerang kapal Indonesia. Kapal tug boat yang melayani rute Banjarmasin-Filipina itu diserang pada Sabtu (26/3). Berdasar informasi yang berkembang, Senin (28/3), kapal itu diserang, kemudian awak kapal dan muatan dibawa. Diduga awak kapal dibawa ke Pulau Basilan atau Sulu dengan boat milik kelompok itu. Kabarnya para pembajak sudah melakukan kontak dengan salah satu pihak otoritas Filipina. Mereka meminta tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar. Sedang kapal tugboat yang diserang sudah ditinggalkan dan ditemukan kepolisian Filipina di daerah Tawi-tawi dalam keadaan kosong.

Juru Bicara Kemlu Arrmanatha yang dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan mengenai laporan ini. “Ini sedang dicek, lagi dikonfirmasi bagaimana peristiwanya dan berapa orang persisnya oleh Tim Perlindungan WNI,” terang diplomat yang akrab disapa Tata ini. Pihak Intelijen telah mengkonfirmasi insiden penyerangan dan penyanderaan itu. “Betul terjadi pada hari Sabtu yang lalu,” ujar Kepala Badan Intelijen (BIN) Sutiyoso, Senin (28/3). Jejaring Sosial Kelompok milisi Abu Sayyaf diduga menyandera sebuah tugboat berbendera Indonesia. Berita ini ramai dibicarakan

di jejaring sosial para pelaut Indonesia. “There’s confirmed that one tugboat the name is Brahma 12 under rest by Abu Sayyaf in Philipine, the vessel from Ban-

jarmasih with cargo coal bulk (Dipastikan bahwa satu kapal bernama Brahma 12 ditahan oleh Abu Sayyaf di Filipina. Baca: Ramaikan ... Hal 7

TNI Pantas Buru Santoso JAKARTA (BM) - Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menilai pasukan elit TNI lebih pantas menjadi garda depan dalam menumpas gembong terduga teroris Santoso alias Abu Wardah. Menurutnya, Polisi tidak terbiasa menghadapi medan pertempuran di hutan. “Polisiitukantidakterbiasadiamelakukan pertempuran di dalam hutan. Yang memiliki kemampuan itu ya TNI, sudah

terbiasa dan mahir terutama Kopassus dan Marinir. Mereka kan sudah terbiasa dan terlatih di dalam hutan terutama Kopassus. Medannya sulit memang tapi Kopassus itu kan paham caranya,” kata Tamliha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3). Baca: Segera ... Hal 7

BNN Bongkar Jaringan Narkoba di Tiga Lapas SURABAYA (BM) - Badan Narkotika Nasional(BNN)membongkartigajaringan narkobayangdikendalikanparanarapidana yang mendekam di tiga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di JawaTimur. “Pada pengungkapan ini, BNN berhasil mengamankan delapan tersangka dengan total barang bukti sabu-sabu seberat 1.377 gram dan ekstasi sebanyak 9.985 butir,” kata Komjen Pol BudiWaseso Kepala BNN di Jakarta, Senin (28/3). Delapan tersangka itu adalah MS, sipir salah satu Lapas di Jawa Timur, BW, BSN

Wisudawan PT Langsung Dapat NPWP

(narapidana di Lapas Jawa Timur), TKN, SN, CDA, AZ dan AL. “Pengungkapan jaringan di Lapas ini kita sampaikan agar masyarakat tahu dan paham karena masalah narkoba sampai saat ini masih marak. Kejadian kemarin di Bengkulu adalah upaya kita yang jaringannya di Lapas,” kata Budi. Kasus narkoba di Lapas bukan hanya melibatkan narapidana, tapi jaringan narkoba yang turut dikendalikan sipir dan dokter Lapas.

JAKARTA (BM) – Kementerian Keuangan bersama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang peningkatankerjasamaperpajakanmelaluipembelajarandankemahasiswaan di Pendidikan Tinggi. MenteriRiset,Teknologi,danPerguruanTinggi,MuhammadNasirmengatakan,melaluikerjasamainiKementerianKeuanganmelaluiDirektoratJenderal Pajak akan memberikan dukungan

Komjen Pol Budi Waseso, Kepala BNN

Baca: Gerebek ... Hal 7

penyediaan teknik, salah satunya kemudahanmahasiswauntukmendapatkanNomorPokokWajibPajak(NPWP) usaimeraihgelarS1atauD3. “Pada proses pembelajaran atau pada studi, saat dia lulus bisa langsung dapat NPWP supaya mau bayar pajak. Ini strategi. Supaya jumlah lulusan dari perguruan tinggi bisa dimonitor WP aktif dan pasif,” kata Nasir di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (28/3). Baca: Tingkatkan ... Hal 7

Menemukan Kembali Ayah yang ’Menghilang’

Mengharukan, Marshanda Balas Kasih Sayang Sang Ayah Sekitar dua tahun sudah, artis cantik Marshanda tak berjumpa, tak berkomunikasi dengan ayahnya, Irwan Yusuf. Entah kesibukan apa saja yang membuat keduanya bak kehilangan tali silaturahim. Entah percaya atau tidak, tiba-tiba Marshanda mendapat kabar, ayah tercintanya telah terjerumus menjadi pengemis, gelandangan, hingga digaruk petugas Dinas Sosial di Jl Bangka, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3) kemarin. Bagaimana sikap Marshanda? Apa yang akan dilakukan artis cantik tersebut pada sang ayah yang terkenal penyayang dan humoris itu? Ikuti kisahnya dalam tulisan berikut ini.

Marshanda temukan Kembali Ayah yang ’Menghilang’ ayah yang lama terlantar...

Mendengar kabar ayahnya ditangkap petugas Dinas Sosial, Marshanda langsung meluangkan waktu untuk menjenguknya. Meski mendapati kondisi ayahnya yang tak begitu baik, Marshanda tak malu dan berniat mengurusnya. Lantas selama ini di mana sebenarnya ayah Marshanda tinggal?

TNI Pantas Buru Santoso Medannya beda cak!

TERJERUMUS: Artis Marshanda (kanan) seusai menjenguk ayahnya, Irwan Yusuf (kiri), yang sempat terjerumus menjadi gelandangan. Irwan ditangkap petugas Dinsos Jakarta Selatan , Jumat (25/3).

Marshanda sempat ditemani oleh Egi John ketika menjenguk ayahnya, meski demikian ia tidak langsung membawanya pulang. Apalagi Marshanda masih harus menemui orang lain setelah menjenguk ayahnya. Baca: Mengaku ... Hal 7

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN Suhu 26 - 35°C

HUJAN RINGAN Suhu 25 - 33°C

BERAWAN Suhu 25 - 33°C

HUJAN RINGAN Suhu 24 - 32°C

“Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali.” - Imam Ghozali -


02 P O L H U K A M

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Saatnya TNI Dilibatkan Dalam Tangani Narkoba JAKARTA(BM)-Peran TNI saat ini sangat dibutuhkan di tengah keterbatasan personel polisi dan petugas lembaga pemasyarakatan. Hingga kini, negara masih belum bisa menghentikan peredaran narkoba, terutama dari balik jeruji besi seperti kasus yang terjadi di Rutan Malabero, Bengkulu, beberapa waktu lalu. Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, mengatakan, sudah saatnya TNI dilibatkan langsung dalam penanganan kasus narkoba karena negara telah menyatakan darurat narkoba. “Jika negara sudah menyatakan perang terhadap narkoba artinya statusnya perang, jadi sudah masuk otoritas TNI,” katanya di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Senin. “Masuknya narkoba ke lembaga pemasyarakatan itu biasanya dari orang yang besuk. Misal, penghuni lembaga

“Jika negara sudah menyatakan perang terhadap narkoba artinya statusnya perang, jadi sudah masuk otoritas TNI BUDI WASESO KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

FOTO:BM/IST

pemasyarakatan ada 1.000 orang, jika yang besuknya saja ada 500 orang per hari, maka sangat tidak memungkinkan untuk diawasi

satu per satu,” kata Waseso. Namun jika sinergi dibangun dengan TNI maka bisa dilakukan pembagian waktu jaga di lembaga pemasyarakatan. Sejauh ini TNI sudah menjalankan tugas militer selain perang pada banyak hal, mulai dari mengajar di desa terpencil perbatasan, mendorong produktivitas pangan, hingga percepatan pembangu-

JABATAN BARU

Dua Jenderal Polri Duduki Jabatan Dirjen

nan jaringan jalan di Papua dan lain-lain. Dia mengatakan, bahkan jika mengacu pada acaman terhadap kedaulatan negara karena badar narkoba sudah menembus batas negara maka menjadi sesuatu yang wajar jika TNI juga bertindak represif. “Saya membayangkan begini, BNN yang serahkan data targetnya, lalu TNI yang ambil. Agak mirip petrus penembakan misterius pada masa silam. Mengapa saya berpikir demikian, karena untuk bandar ini tidak perlu dimanusiakan penanganannya karena mereka tidak memanusiakan orang lain,”kata dia. Dia katakan sudah bertukar pikiran dengan pemerintah soal wacana pelibatan TNI tentang ini. Saat ini pemerintah sedang mendorong lahirnya payung hukum mengenai peran TNI dalam memerangi narkoba.(nas/dra)

Koarmabar Pastikan Natuna Aman Terkendali JAKARTA (BM) - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) memastikan wilayah Natuna, Kepulauan Riau, dalam keadaan aman, meski terjadi kontak senjata kapal Kementerian Kelautan dan Perikanan dan TNI Angkatan Laut dengan kapal Tiongkok dan Taiwan. “Tidak ada apa-apa. Semua masih under control (di bawah kendali). Operasi yang dilakukan bukan kali ini saja. Sejak dari dulu, terbukti mereka tidak berani masuk Natuna,” kata Komandan Gugus Tempur Laut Koarmabar Laksamana Pertama TNI TSNB Hutabarat di Jakarta, Senin (28/3). Hingga saat ini, lanjut dia, prajurit dan anggota baik yang ada di Lantamal Ranai, maupun personel gabungan AD dan AU yang ada di seputaran Natuna terus melakukan penjagaan dan operasi. Ia tidak menampik jika insiden tersebut sempat membuat pejabat negara seperti Menlu, Menhan dan Presiden kecewa atas perilaku Tiongkok. Hutabarat menegaskan, kondisi pertahanan di Natuna dalam kondisi baik dan memadai, baik personelnya maupun alutsista yang ada di perbatasan. Dikatakan semua siap mengambil tindakan jika hal darurat terjadi. Ia menjelaskan, penjagaan di perairan tak bisa disamakan dengan operasi yang dilakukan oleh Angkatan Darat dan Angkatan Udara. Dari setiap marta sudah ada mekanisme

NILAI-NILAI PANCASILA

Ketua MPR Kritik Kepala Daerah Abaikan Pendidikan Karakter

FOTO : BM/IST

SIAGA: Sejumlah kapal perang disiagakan di sekitar Kepulauan Natuna yang dalam beberapa hari terakhir sempat terjadi ancaman.

penjagaan masing- masing. “Patroli dari Angkatan Laut selalu rutin dilakukan dan penegakan hukum akan dilakukan jika ada negara lain yang coba mengusik Natuna dan perbatasan,” katanya. Dirinya mencontohkan, operasi Angkatan Laut tidak siaga

dalam satu titik. Prajurit dengan alutsistanya berada dalam titik pertahanan (defence point) yang berbeda dan menyebar. “Dalam melakukan penindakan juga tak perlu sampai berada di anjungan kapal negara lain atau ke tengah laut, karena alutsista yang dimiliki oleh AL

selama ini sudah bisa menjangkau bahkan hingga jarak 400 kilometer,” tuturnya. Namun, Hutabarat tak bisa membongkar semua alat kelengkapan alutsista dan jumlah personel yang menjalankan operasi di wilayah itu karena bersifat rahasia dan merupakan

strategi pertahanan yang dimiliki Indonesia. “Sejauh ini tak perlu ada yang dirisaukan oleh publik terkait pengamanan di Natuna. Saya menjamin tak akan ada ancaman serius yang bisa merebut Natuna dari Indonesia,” katanya.(nas/dra)

KPK Sebar Agen Perempuan di Daerah Perempuan Antikorupsi atau SPAK,” kata Pelaksana Harian Biro Hubungan Masyarakat KPK, Yuyuk Andriati Iskak, seusai seminar tentang antikorupsi di Surabaya, Senin (28/3). Yuyuk mengungkapkan, semua agen itu direkrut KPK dari

berbagai latar belakang, di antaranya, hakim, guru, pengusaha, aktivis, dan lain-lain. Semua agen itu tersebar di 16 provinsi, dan khusus di Jawa Timur baru ada di Surabaya dan Malang. ”Tapi ke depannya saya yakin jumlah persebarannya

akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing,” kata Yuyuk. KPK, kata Yuyuk, sengaja memilih perempuan karena sejumlah alasan. Salah satunya karena kaum perempuan bisa menjadi pelopor antikorupsi dan

memberikan contoh yang baik. ”Hal itu sudah terbukti di mana-mana. Makanya, kami sangat berharap kaum perempuan yang bergabung dalam SPAK bisa menyebarkan informasi tentang budaya antikorupsi,” ujarnya.(net/dra)

Menko Polhukam segera Bertemu PM Fiji PAPUA (BM) - Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya akan menemui Perdana Menteri Fiji Manasye Sogavare untuk menyampaikan surat dari Presiden RI Joko Widodo. “Ya, memang kita ingin ketemu dengan PM Fiji. Saya bawa surat Presiden Jokowi kepada PM Fiji, kemudian kesana bersama beberapa orang gubernur,” katanya di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (28/3). Saat ditanya wartawan, apakah kunjungannya ke Fiji menyangkut MSG yang menyuarakan sejumlah hal tentang

JAKARTA (BM) - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan memuji dan mengapresiasi perjuanganWalikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, karena tidak pernah lelah dan terus memperjuangkan keutuhan karakter bangsa. Penghargaan ini disampaikan, karena Arya Bima sangat memperhatikan masalah karakter bangsa. “Di Bogor, Arya Bima bahkan membuat kelas karakter dan sekolah karakter. Baik di kelas karakter maupun sekolah karakter, ini siswasiswinya selalu dibekali masalah nilai-nilai pancasila yang diajarkan para pendiri bangsa. Mereka juga diberikan pengenalan terhadap nilai-nilaidanbudayabangsa,” kata Zulkifli Hasan saat memberikanmateri Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Acara tersebut berlangsung di FOTO:BM/IST GedungHaormoni Yasmin Zulkifli Hasan Kota Bogor pada Senin (28/3). Saat ini kata Zulkifli, banyak kepala daerah yang melupakan pendidikan karakter bangsa. Sangat banyak kepala daerah yang tidak memikirkan persoalan bangsa, apalagi berkontribusi dalam mempertahankan keutuhan karakter bangsa. Mereka menganggap Pancasila merupakan milik orang-orang tua. Dan mensosialisasikan Pancasila merupakan tugas MPR saja, karena itu kepala daerah tidak perlu memikirkan soal jati diri dan karakter bangsa. “Karena itulah kemudian muncul penghinaan terhadap simbol-simbol negara oleh anak bangsa Indonesia sendiri, itu menjadi bukti bahwa Pancasila memang perlu disosialisasikan,” kata Zulkifli menambahkan. Karena itu ke depan, Zulkifli berharap masalah Pancasila, masalah pendidikan karakter Bangsa harus menjadi perhatian semua kalangan.Terlebih para kepala daerah, baik Bupati,Walikota, maupun gubernur.(nas/dra)

Tinombala

Malang dan Surabaya Masuk Prioritas

JAKARTA(BM)-Sebanyak550 agen perempuan akan disebar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke seluruh daerah di Indonesia. Hal itu dalam rangka mengantisipasi tindak pidana korupsi di daerah-daerah. ”Kami menamakan agennya Saya

JAKARTA (BM) - Dua Pati Polri yaitu mantan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Syahrul Mamma yang akan menduduki posisi Direktur Jenderal di Kementerian Perdagangan. Sementara Kapolda Sulselbar Inspektur Jenderal Pudji Hartanto akan menjabat sebagai Dirjen PerhubunganDaratKementerianPerhubungan.Pudjisebelumnya juga pernah menjabat Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti merestui dua Perwira Tinggi (Pati) Polri yang akan menduduki jabatan tertentu di instansi pemerintahan. Kedua orang itu yang akan memasuki masa pensiun jabatan di institusi Polri. “Itu melalui fit and propert test, TPA (test potensi akademik), jadi sudah lolos. Artinya tahapan itu sudah diikuti,” ujar Badrodin Haiti di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/3). Badrodin mengatakan, proses seleksi untuk menjadi salahsatuDirjendiKementeriandilakukansecaraterbuka.Namun, Dirjen Kementerian Perhubungan memang atas permintaan lembaga tersebut.”Diminta atau tidak itu akan terbuka untuk umum. Bisa saja semua mendaftar ada peluang, tapi setahu saya yang ada permintaan itu dari Kemenhub,” ujar Badrodin. Sementara, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, internal Polri telah mengajukan nama dua Pati Pori tersebut untuk menjabat jabatan Dirjen ke Sekretariat Negara. “Dirjen hasil assesment di mana peminatnya banyak bukan hanya dari Polri, kebetulan yang lolos dari Polri hanya dua,” kata Anton Charliyan. (net/dra)

Papua, Luhut menjawab bahwa kedatangannya hanya membawa surat dari Presiden Jokowi, itu saja. Soal isinya dirinya tidak tahu. “Tidak juga, tidak ada itu. Saya hanya membawa surat Presiden ( Jokowi). Yang penting kita semua ingin Papua damai, dan Presiden (Jokowi) perintahkan kepada kami untuk menciptakan suasana damai, pembangunan lebih bagus seperti ide Pak Gubernur (Lukas Enembe),” katanya. Misalnya menurut dia, di Mamberamo dijadikan hydroestate. “Ada investasi besar hydro power disana. Itu suatu terobosan yang menjadi legacy Papua dan dari awal harus

FOTO:BM/IST

Luhut Binsar Pandjaitan

dicetak dengan baik, jadi dari awal pemda sudah bisa ikutan, jangan dibodoh-bodohin orang

lain,” katanya. Sementara itu, Menko Polhukam pada Selasa (29/3)

dijadwalkan mengunjungi perbatasan RI-PNG di SkouWutung, Kota Jayapura, guna peletakan batu pertama pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Dalam kesempatan tersebut diagendakan pertemuan tatap muka dengan masyarakat di kawasan perbatasan RI-PNG, usai “groundbreaking” PBLN Skouw. Selanjutnya peninjauan lapangan di kawasan tapal batas, kemudian bertolak ke Kota Jayapura, ibukota Provinsi Papua, guna menghadiri sosialisasi tentang bahaya terorisme dan narkoba dalam rangka memperkokoh stabilitas politik, hukum dan keamanan.(nas/dra)

Kapolri: Tangkap Santoso, Tolak Tawaran Amerika JAKARTA (BM) - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dengan tegas menyatakan tidak akan meminta bantuan kepada Amerika untuk menangkap Santoso. Polri optimis bersama TNI mampu meringkus Santoso cs dalam waktu dekat. Amerika Serikat telah memasukkan pimpinan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT ) Santoso alias Abu Wardan, ke dalam daftar nama teroris global.Pemerintah negeri ‘paman sam’ itu menganggap Santoso sebagai orang yang bertanggungjawab atas sejumlah pembunuhan dan penculikan beberapa tahun terakhir. FOTO:BM/IST “Tidakada(mintabantuan). Badrodin Haiti Cukup kita saja,” tegas Badrodin di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (28/3). Badrodin tidak mempersoalkan Santoso masuk ke dalam daftar teroris global negara-negara luar, termasuk negara paman sam itu. Mengingat, Santoso telah terbukti melakukan aksi teror di tanah air. “Iya lingkupnya kita aja, bagi saya tidak ada masalah mau dimasukkan ke teroris global atau negara lain tidak ada masalah. Karena memang faktanya dia melakukan teror,” jelas dia. Mantan Kabaharkam dan Wakapolri ini mengatakan bahwa Polri dan TNI tak akan tinggal diam dengan aksi teror yang dilakukan kelompok yang terkenal sadis itu. Sampai saat ini, Kapolri menambahkan, operasi gabungan Tinombala terus dilakukan untuk menangkap Santoso cs yang bersembunyidipegununganPoso.“Iyainikanterusdiupayakanuntuk bisa tertangkap, kalau bisa lebih cepat lebih baik. Justru operasi kita lakukan dalam rangka dekati itu,” tandasnya.(net/dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

BERITA METRO www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

La Nyalla Selalu Merespon Panggilan Kejati Jatim dengan Surat

kilas

SURABAYA (BM) – Ketua Umum PSSI (Persatuan Seluruh Indonesia), , sudah berupaya menjunjung tinggi hukum dalam proses penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Kejati Jatim. Upaya menghormati hukum itu diwujudkan dengan selalu memberikan respons berupa surat atas pemanggilan yang dilakukan tim penyidik. ”Setiap ada pemanggilan, kami selalu bersurat dan meminta penundaan pemeriksaan, jadi dimana sikap klien kami yang tak patuh hukum,” kata Ahmad Riyadh, pengacara La Nyalla Matalitti, Senin (28/3). Ahmad Riyadh mengemukakan pihaknya tak bisa menghalangi langkah Kejati Jatim untuk

melakukan penjemputan paksa terhadap kliennya. ”Itu kewenangan mereka tapi kami sudah berusaha meminta penundaan pemeriksaan terkait dengan kasus ini,” katanya. Disinggung terkait masalah akan ditetapkannya La Nyalla sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan, Riyadh mengaku belum mengetahuinya. Bahkan, kabar keberadaan La Nyalla di Luar Negeri (LN) tak begitu saja diterimanya. ”Kami ini tinggal di negara hukum, jadi kalau ngomong ya harus berdasarkan bukti. Kalau Pak Nyalla ada di luar negeri, kan gampang ngeceknya, bisa tanya ke Imigrasi aja langsung,” katanya. La Nyalla, menurut Ahmad

ISTIMEWA

Berupaya Hormati Proses Hukum

La Nyalla Matalitti

Riyadh, masih berkeras menolak diperiksa Kejati Jatim, karena masih dalam proses praperadilan, di PN

WN India Divonis 14 Tahun DENPASAR (BM) - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Bali menghukum Sayeb Mohammed Said (29) warga India selama 14 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan karena terbukti mengimpor sabu-sabu seberat 1.517 gram. ”Terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 113 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” kata Ketua Majelis Hakim Dewa Gede Suarditha dalam sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (28/3). Hal yang meringankan hukuman terdakwa adalah mengakui perbuatannya, tidak pernah dihukum dan bersikap sopan dalam persidangan. Dalam sidang sebelumnya, terdakwa dituntut hukuman penjara selama 20 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Mendengar putusan majelis hakim tersebut, terdakwa yang didampingi penasihat hukumnya M Rifan menyatakan pikir-pikir atas putusan hakum. Jaksa Penuntut Umum Eddy Artha Wijaya juga menyatakan pikir-pikir. Dalam dakwaan disebutkan Sayeb Mohammed Said ditangkap di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai pada 5 September 2015 pukul 18.00 WITA. Terdakwa ditangkap saat hendak mengambil bagasi setelah perjalanan dari Bangkok Thailand menggunakan pesawat Air Asia QZ 521 rute BangkokDenpasar. Terdakwa Sayeb dalam melakukan aksinya dibantu Rudy Supriyanto dan Agus Supriyadi (keduanya telah divonis 12 tahun penjara dan 14 tahun penjara dalam berkas terpisah). Penyelundupan narkotika ini dikendalikan napi dari Lapas Nusa Kambangan dan Lapas Singaraja. (ant/nii)

pembelian saham ”Initial Public Offering” Bank Jatim senilai Rp 5 miliar. Alasannya La Nyalla sudah dipanggil tiga kali, tetapi belum menghadiri pemeriksaan. Penetapan tersangka atas La Nyalla ini disebut-sebut sebagai kasus dana hibah Kadin Jatim jilid 3. Kasus dana hibah Kadin Jatim Jilid 1 sudah selesai diproses hukum, dengan putusan yang sudah inkracht. Kasus dana hibah Kadin Jatim jilid 2 dihentikan atas perintah PN Surabaya yang mengabulkan permohonan praperadilan yang diajukanWakil ketua Umum Kadin Jatim, Diar Kusuma Putra. Kasus dana hibah Kadin Jatim jilid 3 kini masih menunggu proses sidang praperadilan di PN Surabaya.(ant/mer/nii)

, sejak Jumat (18/3) lalu. Maka, Kejati Jatim diminta menunggu hasil sidang uji materi keabsahan penetapan status tersangkanya. Lebih jauh, Ahmad Riyadh mengatakan tidak ada maksud lain dari upaya praperadilan yang dilakukan La Nyalla terhadap Kejati Jatim, kecuali semata-mata untuk menguji sah atau tidaknya penetapan kliennya sebagai tersangka. Sidang perkara praperadilan itu dijadwalkan digelar, Rabu (30/3) besok. ”Tetapi untuk yang perkara praperadilan bukan saya pengacaranya,” katanya. Sebelumnya diberitakan, Kejati Jatim hendak melakukan upaya penjemputan paksa terhadap tersangka La Nyalla Matalitti terkait dengan kasus dugaan korupsi

Jadi Saksi Sesama Terdakwa

SURABAYA (BM) - Empat terdakwa kepemilikan 14 kg ganja, saling bantah saat menjadi saksi mahkota untuk masingmasing rekannya. Mereka adalah Nova Anca Yudi Burnia, PNS Pemkab Magetan; Niko Dimas Irawan, Edi Suwono dan Ika Rahmawati. Sebelum diadili, mereka dibekuk BNNP Jatim, beberapa waktu lalu. Sidang lanjutan dilangsungkan di PN Surabaya. Nova yang didaulat memberikan keterangan pertama kali, menjelaskan jika dia diminta seorang bandar narkotika yang biasa dipanggil Kerok untuk mengantar kardus ke Ika di Kepanjen, Malang. Kerok sendiri merupakan narapidana yang mendekam di Rutan Klas 1 Surabaya, Medaeng. ”Saya sudah sampai Kepanjen saat itu. Dan anggota BNNP langsung menangkap saya dan Niko,” ujarnya di depan Majelis yang diketuai Mateus Samiaji. Meski mengakui, Nova membantah mengenal Ika. Menurutnya, dia justru mengenal suami Ika, Feri Teguh Prasetyo. Saat hendak mengantar barang, dia berkomunikasi dengan Feri. Nova sepakat mengantar dua kardus berisi ganja tersebut di daerah Bandulan. ”Perintah bos (Kerok) disuruh antar ke Bandulan, Kepanjen ke Feri,” jelasnya. Dari penangkapan itulah, dia

FOTO: BM/ARINA

Kurir 14 Kg Ganja Saling Bantah

SALING BERSAKSI: Para terdakwa kepemilikan 14 kg ganja menjalani pemeriksaan dalam sidang Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (28/3).

akhirnya mengetahui jika Ika istri Feri. Hal tersebut lantas diamini oleh Ika yang duduk di sebelahnya yang juga berstatus terdakwa. Sementara versi Ika, dirinya hanya diminta sang suami untuk menerima barang berupa kardus. Sebelumnya, Feri berpesan agar

tidak banyak tanya dan menerima kardus yang diantar oleh Nova. ”Suami bilang kalau ada barang dari bos Kerok diterima saja. Jadi saat datang ya barangnya saya terima saja,” urainya. Meski menerima, Ika juga membantah mengetahui isi kardus adalah narkotika. Dia juga

mengaku enggan menelisik isi kardus kepada suaminya. Menurut dia, Feri kerap temperamental jika ditanya lebih dalam terkait hal apapun. ”Saya sering dimarahi kalau tanya ke suami. Jadi saya baru tahu adalah ganja setelah ditangkap,” ungkap Ika. Hakim Mateus Samiaji pun

KPPU Bidik Mafia Tender

mempertanyakan pengetahuan Ika tentang pekerjaan suaminya. Sebab, keterangannya dirasa janggal. ”Saya tidak tahu suami kerja apa. Yang saya tahu dia (kerja) serabutan,” tegasnya. Sementara itu, Edi, tersangka lainnya, membenarkan jika dirinya diminta mengambil ganja di rumah Ika. Namun sebelum barang ada di tangan, dia sudah ditangkap petugas. ”Saya bahkan tidak tahu kalau kardusnya ada dua,” aku Edi. Halnya terdakwa lainnya, Niko juga membantah tau isi kardus. Niko sendiri bertugas mencarikan mobil untuk Nova yang kemudian digunakan pergi ke Kepanjen. ”Nova bilang mau jenguk anaknya. Jadi saya tidak tahu isinya ganja,” kilahnya. Niko mengaku mengenal Nova saat di lokasi balapan sepeda motor offroad, di mana dirinya kerap meminjamkan mobil untuk mengangkut sepeda motor offroad. ”Kenal dari situ, jadi saat dia minta carikan mobil, langsung saja saya carikan mobil,” bebernya. Atas keterangan terdakwa, majelis lantas sepakat melanjutkan sidang ke penuntutan. Tuntutan oleh jaksa dijadwalkan dibacakan pada Senin (4/4). ”Sidang ditunda hingga pekan depan dengan agenda pembacaan tuntutan,” tandas Mateus. (arn/nii)

PEKANBARU (BM) - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Republik Indonesia menerima laporan adanya indikasi mafia persekongkolan tender proyek di Provinsi Riau, tepatnya di Kabupaten Indragiri Hilir. ”Sudah masuk beberapa laporan, salah satunya mengenai proyek jalan di Indragiri Hilir,” kata Kepala KPPU Kantor Perwakilan Daerah Batam wilayah kerja Provinsi Riau, Kepri, Jambi, dan Bangka Belitung, Lukman Sungkar di Pekanbaru, Senin (28/3). Ia menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa mempublikasikan bagaimana detilnya karena laporan ini akan ditelaah lebih lanjut. Menurutnya persekongkolan tender pada pengadaan barang dan jasa dapat menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat. ”Undang-Undang nomor 5 tahun 1998 tentang larangan monopoli dan persaingan tidak sehat,” imbuhnya. Wakil ketua KPPU R. Kurnia Syahrani menambahkan sejauh ini indikasi itu belum dilaporkan sampai ke pusat, karena pihaknya masih melakukan penyelidikan terlebih dahulu. ”Mekanismenya Kantor Perwakilan Daerah melakukan penyelidikan terlebih dahulu setelah mendapat laporan. Setelah penyelidikan masuk ke pemberkasan, lanjut ke pleno kalau kuat masuk ke perkara,” katanya. Dikatakannya terkait persekongkolan tender di Provinsi Riau dahulunya sudah banyak yang kena sanksi. Tapi untuk sekarang pihaknya belum menerima laporan dari KPD Batam yang wilayah kerjanya Provinsi Riau, Kepri, Jambi dan Bangka Belitung terkait hal tersebut. (ant/nii)

Tahanan Tewas Dianiaya

SURABAYA (BM) - Endah Sulistyarini, seorang PNS di lingkungan Pemkot Surabaya kena apes. Ia menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh pegawai salah satu bank Swasta dengan nilai kerugian Rp 66 juta. Tersangkanya adalah IS (35), warga Tubanan Baru E Modusnya, ia mengaku bisa memuluskan pinjaman nasabah yang ingin melakukan pengkreditan melaluinya dengan program KPR. Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar mengatakan, korban mengenal pelaku dari seorang teman. Setelah melakukan pertemuan, kor-

ban percaya begitu saja jika Indra bisa mencairkan pinjaman di bank tempat pelaku bekerja. ”Setelah yakin pinjaman cair, korban berniat membeli ruko dengan memberikan uang muka Rp 17 juta kepada pelaku,” ujar Kompol Lily Djafar, Senin (28/3) Setelah uang muka tersebut ada di tangan IS, pelaku beralasan sistem input di pemesanan ruko tersebut tidak bisa. Lantas, pelaku kembali menawarkan investasi yang lebih besar yaitu rumah mewah yang berada di Sidoarjo. Saat penawaran itu, pelaku kembali meminta tambahan uang sebesar Rp. 13 Juta dengan dalih

membayar uang muka rumah. ”Kali ini korban merasa keberatan untuk membayar pajak perumahan tersebut lantaran harganya yang mahal dan transaksi kembali gagal,” imbuh Lily. Tidak sampai disitu, tersangka belum juga berhenti menipu korban. Terakhir, pelaku menawarkan kembali kredit rumah yang ketiga kalinya hingga korban menyerahkan uang muka total sebesar Rp 66 juta. Saat uang sudah berada di tangan pelaku, ternyata tidak ada proses pembelian. Dan diketahui, uang puluhan juta tersebut ternyata dibawa kabur.

FOTO: BM/ANDRE

Penipu PNS Dibekuk

TIPUAN TERHADAP PNS: IS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya lantaran menipu PNS.

”Merasa janjinya tidak ditepati pelaku, dan uang tidak kunjung dikembalikan, akhirnya korban melapor ke Polrestabes,” kata Lily. Setelah mendapat laporan, Unit Resmob langsung men-

jemput pelaku yang saat itu ada di rumahnya. IS dijerat pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan dan penggelapan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (dre/nii)

MEDAN (BM) - Bambang Ismayudi (33) warga Jalan Sederhana, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang, diduga tewas di dalam sel akibat dianiaya sesama tahanan. ”Keluarga tidak terima atas meninggalnya korban, dan akan berencana menuntut Polsek Percut Seituan yang tidak memberikan jaminan keamanan terhadap tahanan yang berada dalam sel tersebut,” kata Zulham Efendi (36) abang kandung Bambang Ismayudi di Medan, Senin (28/3). Beberapa hari lalu, menurut dia, pihak keluarga datang menjenguk Bambang yang saat itu masih dalam kondisi sehat saja. Namun tiba-tiba didapatkan meninggal tanpa ada mengalami sakit. ”Setelah pengurusan jenazah korban, kami berencana akan kembali lagi mendatangi Polsek Percut Seituan dan mempertanyakan kematian korban tersebut,” ujar Zulham. Ia menyebutkan, adik bungsunya itu bekerja sebagai supir taksi dan dimasukkan ke dalam sel tahananan Polsek Percut Seituan pada Februari 2016 atas tuduhan penggelepan mobil. Sementara, isteri korban Afnidar (28) mengatakan, pihak keluarga sebelumnya diberitahu oleh penjaga sel bahwa Bambang telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Afnidar menjelaskan, suaminya yang tewas tersebut didapati sejumlah luka-luka pada bagian tubuh dan kepala. ”Badannya memar, kepala bengkak, ketiaknya juga luka akibat sundutan api rokok yang dilakukan sesama tahanan. Sebelum meninggal, suami saya mengalami muntah darah,” ujarnya. (ant/nii)

Supaya Tak Dihakimi Massa, Penjambret Berhentilah Untuk sebagian, alasan warga beraksi main hakim sendiri kadang bisa dimaklumi. Dengan begitu, para penjambret diharapkan jera. Nah, supaya tak dihakimi massa, imbauan kita untuk para penjambret, berhentilah menjambret atau membegal. tersangka melihat korban Titis Hayunur Britanti, seorang mahasiswi sedang menelepon. Saat itulah, tersangka menetapkan sasaran untuk merampas HP milik korban. ” Kebetulan ada korban yang saat itu sedang telpon-telponan, lalu tersangka menghampiri dan merampas handphonenya,” ujar Kapolsek Semampir, Kompol Syukur, Senin (28/3). Korban Mengejar Korban yang kehilangan HP ini langsung berteriak “Jambret” seraya mengejar kedua pelaku. Tersangka yang mendengar teriakan itu lantas

FOTO: BM/ANDRE

Sisa-sisa aksi massa itu masih meninggalkan jejak. Wajah dua tersangka terlihat masih lebam saat gelar rilis wartawan oleh Polsek Semampir. Sebelum diamankan petugas Polsek Semampir, wajah Heri (21) dan Ali Wafi (21) jauh lebih parah dari yang terlihat. Bukan tanpa alasan, keduanya mendapat bogem mentah dari puluhan warga yang mengetahui aksinya menjambret HP milik mahasiswi. Kejadian berawal saat keduanya yang berboncengan menggunakan motor Vega berputar-putar mencari sasaran. Saat tiba di Jalan Raya Sidotopo,

HANYA GARA-GARA HP: Kedua pemuda ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya menjambret HP seorang wanita.

membelokkan motor ke dalam gang Sidotopo Dipo. Alih alih menghindari pengejaran, kedua tersangka ini malah apes lantaran gang kecil yang dimasukinya dalam keadaan buntu karena ada acara pengajian ibu-ibu. ”Tersangka masuk gang tapi gak tahu kalau gang yang dilewati jalanya buntu karena ada hajatan. Akhirnya pelaku tak bisa berkutik,” tambah Kompol Syukur. Saat mencoba mencari jalan pintas lagi, usaha keduanya gagal karena terjatuh dari motor. Sejurus kemudian warga semakin mendekatinya dan langsung menghajar mereka. Warga yang marah, tak hanya menghajar kedua pelaku ini, tapi juga membakar motor dengan Nopol L 3164 OY milik pelaku. Masih kata Kompol Syukur, setelah asyik menghajar, warga kemudian

menghubungi Polsek Semampir. Beruntung, anggota Reskrim Polsek Semampir cepat ke lokasi dan mengamankan kedua pelaku dari amukan massa yang lebih parah. Selanjutnya keduanya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. ”Ali harus mendapatkan 20 jahitan di kepala,” ujarnya. Kini keduanya harus mendekam di balik jeruji besi Polsek Semampir untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya. Aksi massa di kawasan Sidotopo ini, menambah daftar kejadian pelaku penjambretan yang dihajar massa dengan motor dibakar. Tercatat dalam satu minggu ini, sudah tiga kali massa menghajar dan membakar motor milik pelaku. Selain di Semampir, kejadian serupa juga terjadi di kawasan Mulyorejo dan Tegalsari. (dre/nii)


04 O P I N I

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Mencemaskan Stratifikasi Penyelenggaraan Pendidikan

P

Alih Kelola SMA/SMK

A

da dua laporan harian Berita Metro edisi kemarin yang patut menjadi pemikiran kita bersama. Di halaman 9, laporan bertajuk “Kelola Sekolah Gratis, Jatim Butuh Rp 3,85 T” menggambarkan beban berat yang harus ditanggung Pemprov Jatim saat alih kelola SMA/SMK dari pemkot/pemkab ke pemprov. Apalagi dengan menjanjikan sekolah tetap gratis sebagaimana yang sudah berjalan di beberapa daerah, seperti Surabaya. Pengalaman di kota pahlawan, untuk melaksanakan program pendidikan gratis, unit cost yang harus disiapkan pemerintah sekurang-kurangnya sebesar Rp 3,2 juta per siswa per tahun. Jumlah itu ditopang oleh Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp 1,4 juta per siswa per tahun dan Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda) Rp 1,8 juta per siswa per tahun. Di halaman 10, lewat laporan berjudul “Giliran Siswa SMA/SMK Beraksi” terungkap fakta upaya warga Surabaya memperjuangkan sekolah gratis bagi siswa SMA/SMK terus berlangsung. Kali ini giliran para siswa itu sendiri yang beraksi. Mereka ramai-ramai menulis surat curhat kepada Presiden Jokowi. Hasilnya, tidak kurang dari 33.130 lembar surat terkumpul. Surat-surat itu kemudian diserahkan 100 orang yang mewakili puluhan ribu siswa SMA/SMK seluruh Surabaya kepada Bu Risma untuk disampaikan kepada Presiden Jokowi. (Berita Metro, Senin, 28 Maret 2016). Benang merah yang “mempertemukan” dua berita itu soal sekolah gratis untuk siswa SMA/SMK. Kota, juga tentu saja kabupaten, yang selama ini berhasil mengelola sekolah gratis sejak SD hingga SMA, tidak mau alih kelola SMA/SMK dari pemkot/pemkab ke pemprov justru membuat siswa harus membayar kembali. Bagi kota/kabupaten yang bersangkutan, hal itu jelas sebuah kemunduran.Tetapi bagi pemprov,adayangberpandangan,inisoalpemerataan:kalau tidak bisa gratis semua, maka seyogyanya tidak gratis semua. Begitu suara-suara yang selama ini terdengar dari pemprov saat wacana alih kelola SMA/SMK ini mengemuka. Walaupun demikian, semakin ke sini, suara pemprov sepertinyasemakinmelunak.Halinitercermindariungkapan Kepala Dindik Pemprov Jatim, Saiful Rachman. Saiful Rachman, dalam berita kemarin, mengakui kebutuhan sekolahdiSurabayatentuberbedadengankebutuhansekolah di Pacitan. Penetapan unit cost pendidikan setiap siswa karena itu perlu dibuat range atas dan bawah. Saiful, bahkan untuk pertama kali membuka wacana tentang apa yang kalau boleh disebut “dana patungan”. Jika ingin pendidikan gratis tetap ada, kata Saiful, daerah silakan mengalokasikan anggaran juga untuk SMA/SMK. Anggaran itu diserahkan ke provinsi untuk kemudian disalurkan kepada semua sekolah dalam rangka pendidikan gratis. Seharusnya memang begitu. Tidak perlu ada sikap egosentris dalam pengelolaan pendidikan untuk menyiapkan masa depan anak-anak bangsa. Apalagi, setelah lulus kelak, mereka sudah langsung berhadapan dengan kompetisi global di era MEA (masyarakat ekonomi ASEAN). Menghadapi dan menjalani persaingan semakin ketat ke depan, tentu saja tak boleh ada langkah mundur atau surut ke belakang. Pemerataan bukan mantera suci yang patut dijadikan kedok untuk menyembunyikan kegagalan memperjuangkan cita bersama. Jangan karena alasan pemerataan lantas kota atau kabupaten yang sudah maju disuruh mundur agar bisa bersama-sama dengan daerah yang masih tertinggal. Itu jelas bukan semangat UU yang mengatur alih kelola SMA/SMK itu. SMA/SMK dikelola oleh pemerintah provinsi itu semangatnya adalah agar kabupaten/kota yang masih tertinggal bisa dikoordinasikan untuk berakselerasi sehingga bisa menyusul kota/kabupaten yang sudah lebih dahulu maju, di dalam satu wilayah provinsi. Bukan sebaliknya. Semangat UU itu tidak untuk mengerem laju kabupaten/ kota yang sudah lebih dahulu maju. Justru kabupaten/kota yang sudah lebih maju itu mesti dijadikan benchmark. Kalau ditangani Dindik kabupaten/kota masing-masing, seperti selama ini, tak ada yang memiliki kewenangan mengkoordinasikan. Hal itu mengakibatkan kesenjangan antara yang maju dan yang kurang maju malah makin melebar. Kita tentu tak mau pendidikan menengah di provinsi Jatim mengalami kemunduran setelah alih kelola SMA/ SMK nanti. Itu harapan masyarakat Jawa Timur. Harapan itu akan sulit diwujudkan jika tak ada kesediaan semua pihak untuk bersikap akomodatif dan solutif. - Noor Ipansyah Iskandar

DARI REDAKSI Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

entingnya mendorong agar pendidikan mampu menjangkau semua kalangan sejatinya telah disuarakan sejak lama. Randall Collin melalui bukunya The Credential Society: An Historical Sociology of Education Stratification (1979), jauh jauh hari sudah memberi peringatan bahwa pendidikan (formal) ternyata merupakan awal terjadinya proses stratifikasi sosial. Pendidikan menurut Collin menjadi komoditas yang bernilai tinggi sebagai alat menuju kesuksesan ekonomi dan meningkatkan stratifikasi sosial individu. Dengan demikian, tidak perlu terlalu heran kalau sampai hari ini kesenjangan sosial masih terus terjadi, bisa jadi karena penyelenggaraan pendidikan formal secara terus menerus telah menyemaikan benih-benih kesenjangan sosial. Maka kalau kemudian ingin memangkas kesenjangan sosial, pintu masuk utamanya adalah memangkas kesenjangan dalam menikmati layanan pendidikan. Temuan lembaga khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani pendidikan The United Nations Children’s Fund (UNICEF) tahun 2015 kemarin menyebutkan hampir setengah dari anggaran pendidikan di negara-negara berpenghasilan rendah, termasuk Indonesia, hanya dinikmati sekitar 10% penduduknya. Realitas ini tentu mengirimkan pesan bahwa kesempatan mengakses pendidikan bagi anak-anak miskin di negaranegara tersebut semakin sedikit. Mengantisipasi ketimpangan pendidikan di negara-negara miskin dan berkembang—termasuk Indonesia—UNESCO (2015) menyarankan agar investasi dalam pendidikan didistribusikan secara lebih merata. Semua anak didikharusmendapatkemudahan akses. Aksesbilitas memberikan kesempatan semua anak bangsa memilih akses pendidikan yang sama, pada semua jenis, jenjang, dan jalur pendidikan. Mereka yang berasal dari desa memiliki akses pendidikan yang

sama dengan yang tinggal di perkotaan. Strategi pemerataan pendidikan dalam arti pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan merupakan solusi tepat agar orang miskin bisa sekolah. Ketimpangan tidak akan terjadi jika akses pendidikandibukaseluas-luasnya bagi semua anak bangsa, saat pemerintah bersama stakeholder pendidikan senantiasa konsisten dalam mengeluarkan kebijakan. Pemerintah dalam posisi semacam ini harus mengintervensi dengan memberikan kebijakan yang memihak kepentingan masyarakat miskin atau mereka yang terbatas akses pendidikannya. Pemerintah tidak boleh hanya menjadi pengamat dan membiarkan masyarakat dengan beragam ’kelas sosial’ tersebut ’bertarung’ dalam mendapatkan akses pendidikan. Kalau itu dibiarkan, maka yang akan terjadi adalah masyarakat yang kebetulan berada pada status ekonomi yang mapan akan mempunyai peluang dan kesempatan bagi anak bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Sementara bagi mereka yang miskin dan paspasan akan mendapatkan pendidikan yang ala kadarnya. Imbasnya tentu saja, orang yang berkecukupan akan lebih berpeluang mendapatkan pembelajaran yang terbaik, sementara anak dari keluarga miskin juga akan mendapatkan pembelajaran sekadarnya. Kesenjangan pendidikan yang menjadi masalah serius di Indonesia tak sebatas antara desa dan kota saja, tetapi kualitas pendidikan antarsekolah di kota pun sebenarnya juga ada persoalan. Hingga saat ini memang belum terjadi pemerataan kualitas pendidikan, baik dari segi tenaga pengajar, fasilitas, sarana prasarana, sampai siswa-siswanya yang kelak menjadi generasi penerus bangsa. Seharusnya ada pemerataan, guru-guru berkualitas disebar ke sekolah-sekolah, termasuk sekolah yang kualitasnya kurang, agar mereka bisa memacu re-

Oleh: Wahyu Kuncoro SN (Anggota Dewan Pendidikan Kota Surabaya)

kan-rekannya sesama guru untuk meningkatkan kompetensinya. Apabila sudah ada pemerataan seperti itu, sekolah-sekolah yang kualitasnya kurang dengan sendirinya akan mampu meningkatkan kualitasnya, sekaligus mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas dan kompeten. Selama ini masih terpusat, hanya sekolah-sekolah tertentu yang relatif bagus yang menghasilkan lulusan pandai, karena ‘senjata’ mereka lengkap, namun bagaimana dengan sekolah-sekolah pinggiran. Pelimpahan Pengelolaan SMA/SMK Dalam konteks membuka akses pendidikan, kebijakan pemerintah yang mengalihkan pengelolaan SMK/SMA dari pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Provinsi menarik juga untuk didiskusikan. Pemerintah sudah memutuskan melaksanakan penuh kebijakan di bidang pendidikan sesuai dengan UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mulai pada 1 Januari 2017. Berdasarkan UU ini, tanggung jawab pendidikan setingkat SD/SMP berada dalam lingkup pemerintah kabupaten/kota sedangkan Pemerintah Provinsi bertanggung jawab atas pendidikan setingkat SMA/SMK dan Pemerintah Pusat bertanggung jawab atas pendidikan tinggi. Pemerintah Kota Surabaya, secara terbuka keberatan dengan kebijakan tersebut. Dalih-

nya, menganggap pelimpahan kewenangan pengelolaan SMA/ SMK ke provinsi nanti akan menurunkan kualitas dan layanan pendidikan di Surabaya. Misalnya : kebijakan sekolah gratis di Surabaya dikhawatirkan akan tidak berlaku lagi ketika SMA/ SMK dikelola oleh pemerintah provinsi. Bagi penulis, sikap yang mendasarkan pada kepentingan layanan pendidikan tentu patut diapresiasi. Namun demikian, kita tentu juga tidak boleh berpraduga bahwa pengalihan pendidikan ini bertujuan untuk mendegradasikan kualitas dan layanan pendidikan. Jauh di atas semua itu, pengalihan pengelolaan pendidikan sesungguhnya juga diharapkan menjadi jawaban atas beberapa kegelisahan publik terkait dengan mulai tersekat-sekatnya penyelenggaraan pendidikan di daerah. Masing-masing kabupaten/kota telah membuat penyelenggaraan pendidikan yang menutup akses masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang kualitas. Mudahnya, sekolah-sekolah yang ada di Surabaya tidak bisa lagi secara terbuka menerima siswa dari luar Surabaya. Berlaku sistem kuota bagi siswa di luar Surabaya untuk bisa menikmati pendidikan di Surabaya. Pertanyaannya, apakah memang akan seperti ini konsep penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Apakah pengertian pemerintah menjadi terlokalisir ke kabupaten/kota. Nah, inilah saya pikir persoalan mendasar yang harus dipertimbangkan kalau kita ingin memangkas kesenjangan pendidikan. Bagaimana jadinya masa depan anak-anak kita yang berada wilayah yang terpencil dan miskin bisa mendapatkan pendidikan yang baik kalau wilayah-wilayah tetangga yang lebih maju sistem dan penyelenggaraan pendidikan menutup diri. Bagi penulis, penyelenggaran pendidikan yang berkualitas, merata harus menjadi komitmen kita semua. Kita tentu tidak ingin ada kesenjangan antar daerah dalam pe-

nyelenggaraan pendidikan. Apalagi kesenjangan itu dipicu oleh kebijakan formal pemerintah daerah setempat. Maka kita tentu berharap bahwa pengalihan pengelolaan pendidikan SMK/SMA dari Kabupaten/Kota ke provinsi salah satunya adalah untuk membongkar dinding pembatas yang hari ini dibangun oleh para kepala daerah. Indikator kemajuan sebuah negara bukanlah lagi diukur dari pendapatan nasional, kemajuan teknologi atau kekuatan militer. Tapi berdasarkan karakter penduduknya yang dibina lewat pendidikan yang bermutu dan relevan. Finlandia menjadi yang terbaik di dunia karena kebijakan-kebijakan pendidikan konsisten selama lebih dari 40 tahun walau partai yang memerintah berganti. Guru-guru di Finlandia semuanya adalah tamatan S2 dan dipilih dari lulusan terbaik di berbagai universitas. Nah kita yang terjadi sebaliknya. Profesi guru adalah profesi terakhir yang akan dipilih ketika pintu pekerjaan lain sudah tertutup. Banyak tenaga-tenaga guru utamanya yang honorer adalah mereka yang tidak memiliki kesempatan bekerja di sektor lain. Jalur inilah yang menurut penulis menjadi pintu masuk tenaga guru yang jauh dari standard kompetensi guru. Di atas itu semua, agenda untuk membuka akses layanan pendidikan agar merata dan berkualitas sungguh masih panjang. Agenda dan persoalan di atas harus satu demi satu diselesaikan kalau ingin memangkas kesenjangan sosial yang kini kian mengkhawatirkan. Agenda ini semakin menemukan relevansinya, mengingat dalam hitungan tahun, bonus demografi segera dipanen bangsa ini. Apa jadinya di saat kita menuai bonus demografi, ketimpangan pendidikan kita masih menganga lebar? Jelas kita hanya akan memanen bonus demografi yang tidak berkualitas, tidak kompeten, bahkan hanya akan menjadi penyebab masalah. (*)

Saling Sindir Yudhoyono dan Jokowi

B

erbagai media memberitakan dan mengulas soal apa yang disebut sebagai “saling sindir” antara Yudhoyono dan Jokowi. Publik disuguhi berbagai pemaknaan atas “kritik Yudhoyono terhadap Jokowi” dan “Respon Jokowi mengeritik Yudhoyono balik”. Media mencatat, dalam berbagai pertemuan untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui “SBY Tour de Java” selama dua pekan pada Maret, Yudhoyono menyoroti sejumlah kebijakan pemerintah. Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat menegaskan bahwa partainya konsisten mendukung pemerintah bila kebijakannya benar dan memberikan koreksi bila kebijakan pemerintah salah. Yudhoyono yang memimpin Republik Indonesia selama dua periodepada2004hingga2014itu kembali mengoreksi soal belanja pembangunaninfrastrukturyang sedang digalakkan Jokowi. Ia mengingatkan ekonomi Indonesia masih lesu dan anggaran yang ada jangan sampai terkuras untuk pembangunan infrastruktur, apalagi dengan target semua harus selesai tahun ini. Sementara Jokowi saat melakukan tindak blusukan ke Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengekspresikan rasa prihatin mendalam atas kondisi bangunan yang mangkrak alias terbengkalai yang terjadi sejak pemerintahan Yudhoyono akibat skandal korupsi dalam pembangunannya. Ia menggeleng-gelengkan ke-

pala menunjukkan keprihatinannya saat ditanya media mengenai kondisi fasilitas yang dibangun pada tahun anggaran 2010-2012 sebesar Rp 2,7 triliun. Menurut Presiden, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat segera mengkaji ulang pembangunan fasilitas pada kawasan seluas 32 hektare itu, termasuk kondisi kestabilan lahannya. Jokowi juga mengatakan status sejumlah perlengkapan penunjang yang sudah ada di wisma atlet akan diperiksa oleh BPKP. Bukan Pertama Bukan pertama kali media menangkap “berbalas pantun” antara SBY dan Jokowi ini. Saling berkomentar yang menarik perhatian publik bahkan pernah terjadi ketika SBY masih menjabat Presiden dan Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta. Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-18 di Istana Negara, 25 April 2014, misalnya, SBY

Oleh: Budi Setiawanto (Jurnalis LKBN Antara)

menyentil bahwa pemimpin yang baik tidak harus terlihat mondar-mandir ke sana kemari. Pemimpin yang baik adalah yang memimpin dengan hati dan pikiran yang terwujud dalam program kerja yang berpihak kepada rakyat. Di sisi lain, Jokowi dikenal kerap melakukan blusukan atau meninjaudanmengeceklangsung permasalahan dan perkembangan kondisi ke berbagai lokasi. Soal kemacetan di Ibu Kota Negara, Yudhoyono juga pernah menyatakan setiap pemerintah daerah bertanggung jawab atas kemacetan lalu lintas. Dalam silaturahim dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Istana Bogor pada 4 November 2013, Yudhoyono menyebut kalau biang kemacetan di Jakarta, serahkan kepada Jokowi. Jokowi pun menimpali kemacetan di Jakarta juga men-

jadi urusan pemerintah pusat. Di luar itu, diakui bahwa suksesi dari Yudhoyono ke Jokowi paling mulus dan baru pertama kali terjadi selama sejarah pergantian kepemimpinan nasional. Barulah dari Yudhoyono ke Jokowi terjadi suksesi yang digambarkan Yudhoyono sebagai suksesi kepemimpinan yang damai, bermartabat dan mulia. Yudhoyono menghadiri pelantikan Jokowi pada 20 Oktober 2014 pada Sidang Istimewa MPR, Yudhoyono juga mengantarkan Jokowi masuk ke Istana Merdeka dan memperlihatkan situasi di dalam Istana,Yudhoyono dan Ani Yudhoyono pun meninggalkan Istana yang telah dihuninya selama 10 tahun dengan diantarkan olehJokowidanIbuNegaraIriana. Yudhoyono mengemukakan suksesi kepemimpinan dari pemerintahannya kepada Jokowi merupakan pertama kalinya memenuhi kriteria damai, bermartabat, dan mulia. “Ini tradisi yang baik, suksesi kepemimpinan dari saya ke Pre-

“…Sementara Jokowi saat melakukan tindak blusukan ke Pusat Pelatihan, Pendidikan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengekspresikan rasa prihatin mendalam atas kondisi bangunan yang mangkrak alias terbengkalai yang terjadi sejak pemerintahan Yudhoyono akibat skandal korupsi dalam pembangunannya. Ia menggeleng-gelengkan kepala menunjukkan keprihatinannya….”

siden baru kita, Pak Joko Widodo, untuk pertama kalinya damai, bermartabat dan mulia,” katanya setelah kembali ke Cikeas, kediaman pribadinya. Sukses karena Kritik Yudhoyono menegaskan pemerintah akan sukses dalam menjalankan tugasnya bila siap dikritik. “Saya gembira dengar pernyataan Jubir Presiden Johan Budi-Presiden mau dikritik dan juga Menko Polhukam, pemerintah siap dikritik,” kata Yudhoyono dalam akun twitter pribadinya @SBYudhoyono. Bila Presiden dan pemerintah siap dikritik maka akan sukses melakukan tugasnya karena kritik tidak sama dengan menghujat dan mengganggu. Dengan pernyataan yang disampaikan Johan Budi dan Menko Polhukam itu,Yudhoyono mengharapkan tidak ada lagi pesan-pesan ketidaksenangan atas sejumlah kicauannya di twitter yang memberi masukan kepadapemerintahatassejumlah hal.“Bagus jika rakyat tidak takut bicara. Tentu bicara yang tepat, diperlukan, santun dan bertanggung jawab,” kataYudhoyono. Yudhoyono juga mengatakan dia dan partainya konsisten memberikan dukungan pada legitimasi pemerintahan saat ini dari hasil Pemilu Presiden 2014 untuk memimpin bangsa selama periode 2014-2019. Harmonisasi antara Yudhoyono dan Jokowi adalah dalam konteks saling mengingatkan dan mengoreksi demi perbaikan dan kemajuan bangsa ini, bukan karena sentimen pribadi. Mereka adalah “orang besar” Republik ini. (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Subairi Amar Bachan, Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Jefri Y, Andre Septia Hadi. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi. Desain Grafis: Khalid "Klied" Sekretaris Redaksi: Faradina Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Syaikhul Hadi. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. Probolinggo: Yusron Fuadi. Kediri: Budi Arya. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Timur Raya/Situbondo: Edi Sudibyo. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270 Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris). Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)


OLAH RAGA 05

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

0

RUMANIA

SPANYOL

lintas arena

0

(Laga Friendly)

Ditahan Rumania Tanpa Gol ‘Tim Matador’ Gagal Manfaatkan Peluang CLUJ (BM) – Juara Eropa, Spanyol kembali gagal meraih kemenangan dalam laga uji coba pada Maret ini. Bertandang ke Rumania, La Roja, julukan timnas Spanyol hanya mampu bermain imbang 0-0, Senin (28/3) dinihari WIB. Hasil ini membuat mereka belum merasakan manisnya kemenangan sejak pergantian tahun 2016 setelah sebelumnya ditahan imbang Italia dengan skor 1-1. Tampil di kandnag lawan, Spanyol tetap mampu menunjukkan dominasinya. Berdasar catatan Goal, La Roja mampu menguasai 71 persen penguasaan bola. Namun, dari jumlah penguasaan bola sebanyak itu, Spanyol hanya memiliki empat tendangan tepat sasaran dari delapan percobaan. Sedangkan Rumania memiliki 18 kali percobaan, meski hanya dua sepakan yang on target. Meski pertandingan berlangsung dengan tempo tinggi dan kedua tim silih berganti melakukan tekanan, tidak banyak peluang emas pada laga ini. Spanyol kesulitan untuk membongkar pertahanan lawan, sedangkan Rumania lebih banyak mengandalkan sepakan jarak jauh dengan akurasi minim. Peluang pertama pada laga ini berhasil didapat Rumania. Berawal dari akselerasi Adrian Popa

di sisi kiri pertahanan Spanyol, bola disodorkan kepada Nicolae Stanciu di dapan gawang Iker

Casillas. Namun, peluang tersebut tidak berbuah gol karena Stanciu gagal menyambutnya.

Sedangkan Spanyol baru berhasil menciptakan peluang pertama pada menit ke-10 mela-

lui David Silva yang berhasil diamankan kiper Ciprian Tatarusanu. Peluang tersebut berbuah sepak pojok yang hampir menjadi gol andai saja tandukan Gerard Pique tidak melayang di atas mistar gawang. Peluang terbaik pada pertandingan ini berhasil dimiliki Rumania melalui sepakan Bogdan Stancu pada menit ke33. Namun, tendangan voli keras mendatar pemain berusia 29 tahun masih mampu dimentahkan oleh Iker Casillas. Pada babak kedua, kedua tim memasukan beberapa pemain baru untuk meningkatkan daya serang mereka. Namun, kebuntuan masih belum bisa teratasi hingga akhir pertanduingan yang membuat skor imbang 00 tetap bertahan. Bagi Spanyol, hasil imbang 00 ini adalah yang pertama sejak pertandingan persahabatan menghadapi Finlandia pada Oktober 2007. Sedangkan bagi Rumania, hasil tidak maksimal ini membuat mereka berhasil memerpanjang rekor tidak terkalahan mereka menjadi 17 laga. (dbd/azt)

SUSUNAN PEMAIN RUMANIA (4-3-3) : Tatarusanu; Sapunaru, Chiriches, Grigore, Filip; Hoban, Pintilii (Ropotan 90+1'), Stanciu (Sanmartean 85'); Popa (Torje 61'), Stancu (Ivan 66'), Andone (Tanase 74').

ISTIMEWA

MAIN IMBANG: Defender timnas Spanyol, Gerard Pique (kanan) dibayangi pemain Rumania, Florin Andone di ajang friendly, Senin (28/3) dinihari WIB. Kedua tim bermain imbang tanpa gol.

SPANYOL (4-3-3) : Casillas; Pique (Fernandez 52'), Alba, Gaspar, Bartra; Silva (Morata 79'), Rodriguez (Mata 67'), Roberto (Fabregas 60'); Koke, Nolito (Isco 46'), Alcacer (Aduriz 60').

ISTIMEWA

Rafael Nadal

Belum Pikirkan Gantung Raket MADRID (BM) – Penampilan Rafael Nadal mulai menurun belakangan ini. Tapi, petenis Spanyol itu belum berniat pensiun alias gantung raket dalam waktu dekat. Nadal mulai sulit menjadi juara. Sepanjang 2015 dia sama sekali tak meraih titel Grand Slam, termasuk di ‘rumahnya’ Prancis Terbuka. Bahkan di Australia Terbuka tahun ini, Nadal harus tersingkir di babak pertama. Nadal juga mulai mudah dikalahkan oleh para petenis nonunggulan. Sebagai petenis nomor satu dunia di tahun 2013, Nadal turun dua trap tahun lalu dan kini kehilangan tempat di peringkat empat besar dengan ada di urutan kelima dunia. Menurunnya penampilan Nadal tak lepas dari cedera yang mulai akrab menjangkitinya. Sepanjang tahun 2016 ini, Nadal tampil dalam enam turnamen. Hasil terbaik dibukukan petenis 29 tahun itu sebagai runner-up Qatar Terbuka. Dalam turnamen terakhirnya di Miami Terbuka, Nadal memutuskan mundur di babak kedua. Dia tak enak badan karena suhu udara terlalu tinggi. Tapi kondisi itu belum membuat Nadal untuk gantung raket. Dia masih akan bermain tenis tanpa batas waktu. “Saya masih mencintai apa yang saya lakukan saat ini. Saya masih menikmati untuk memainkan olahraga ini,” kata Nadal seperti dikutip New Daily. “Ini semua tentang kecintaan terhadap tenis, soal passion diri saya. Saya berada di sini sampai saya tidak lagi senang melakukan apa yang saya senangi ini,” ucap dia. (dtc/azt)

Alasan Del Bosque Tak Ganti Casillas CLUJ (BM) – Iker Casillas dipercaya tampil penuh sebagai penjaga gawang tim nasional Spanyol pada laga persahabatan

melawan Rumania, Senin (29/ 3) dinihari WIB, oleh pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque. Laga di Cluj Arena itu bera-

khir imbang 0-0. Meski mendominasi penguasaan bola hingga 72 persen, Spanyol gagal memanfaatkannya untuk bisa me-

ISTIMEWA

SENIOR: Kiper senior timnas Spanyol, Iker Casillas yang kembali dipercaya penuh memperkuat ‘Tim Matador’.

menangi pertandingan. Sebaliknya, Rumania yang dari segi penguasaan bola lebih inferior, justru bisa melepas tembakan lebih banyak. Tuan rumah memiliki 19 peluang berbanding 9 milik Spanyol. “Rumania tak membiarkan kami untuk memeragakan permainan yang seperti kami inginkan. Mereka lawan tangguh,” ucap Del Bosque seusai pertandingan. Hasil imbang ini membuat timnas Spanyol gagal memetik poin penuh pada dua laga persahabatan yang berlangsung pada Maret ini. Tiga hari sebelumnya, mereka juga bermain imbang 1-1 di kandang Italia. “Saya sangat tidak puas dengan hasil dua laga ini. Kami masih punya sejumlah kekurangan,” tutur dia. Berbeda dengan laga versus Italia yang memasang David De Gea di bawah mistar gawang,

kali ini Del Bosque menempatkan Iker Casillas di pos tersebut. Dia sama sekali tak memberikan tempat bagi Sergio Rico, kiper Sevilla, untuk menjalani debutnya. “Saya sudah puas dengan performa kiper yang bermain (pada dua laga persahabatan),” kata Del Bosque. “Saya melakukan sejumlah pergantian pemain untuk memenangi laga. Untuk Rico, masih ada laga lain bagi dia untuk melakoni debut,” ujarnya lagi. Del Bosque melakukan enam pergantian pemain pada laga tersebut. Namun, yang diganti adalah outfield player sehingga Rico gagal menjalani debutnya di La Roja. Jika Rico gagal melakoni debut bersama timnas Spanyol, Sergio Roberto langsung tampil sebagai pemain inti dan menunjukkan performa impresif. (dbs/azt)

ISTIMEWA

Stephen Curry

Keperkasaan Warriors Terus Berlanjut

Posisi Wayne Rooney Tak Tergantikan LONDON (BM) – Wayne Rooney tetap ditunggu untuk memperkuat tim nasional Inggris pada Piala Eropa 2016 mendatang. Posisi dia tak bisa tergantikan oleh Jamie Vardy atau Harry Kane sekalipun. Kemenangan Inggris di kandang Jerman 3-2 saat laga uji coba, Minggu (27/3) dinihari WIB, diperoleh saat kapten Wayne Rooney absen. Posisi penyerang berusia 30 tahun itu disebut terancam karena ketajaman Kane dan Vardy di lini depan. Inggris mengalahkan Jerman 3-2 disertai penampilan cemerlang dua striker mereka, Kane dan Vardy. Media lokal mulai ramai menganalisis timnas mereka terbukti bisa tetap tampil meyakinkan tanpa diperkuat Rooney. Sang kapten sedang menjalani masa pemulihan akibat cedera ligamen lutut. Setelah pulih kira-kira 1-2 pekan lagi, Rooney harus ber-

juang keras mendapatkan tempatnya kembali melihat kecemerlangan Kane dan Vardy. “Apakah saat ini merupakan akhir era Rooney? Inggris mungkin belum siap tanpa Rooney, tapi tanda-tanda hilangnya ketergantungan tim terhadap satu pemain terus meningkat.” Demikian bunyi analisis dalam kolom di BBC Sport. Walau mengakui kinerja Kane danVardy telah memberi tekanan pada Rooney, Hodgson mengungkapkan sang kapten tetap punya peran penting di Piala Eropa 2016. “Saya ulangi,Wayne adalah kapten kami. Dia memimpin tim secara sangat baik dalam dua tahun terakhir. Selama dia fit, Wayne akan mendapatkan tempat,” ujar Hodgson, seperti dikutip dari Telegraph. Ancaman bagi posisi Rooney terpapardalamopinibahwakehadirannya justru berpotensi menghambattransisitaktikHodgson. Lantas, di mana posisi paling

tepat bagi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Inggris dengan 51 gol tersebut kelak? Kane tak mau memberi tekanan lebih besar bagi seniornya itu. “Wayne adalah pemain fantastis. Dia kapten kami dan pribadi yang hebat. Saya hanya akan terus bekerja keras dan memberi‘masalah’ bagi manajer,” kata bomber Tot-

tenham Hotspur tersebut. Berkaca pada strategi tim saat melawan Jerman, daya gedor Inggris lebih bergairah dengan munculnya striker bertenaga seperti Kane danVardy sebagai duet. Andai memilih opsi tiga penyerang, Hodgson punya materi lebih meyakinkan dengan menempatkan Kane atau Vardy se-

bagai penyerang tengah. Salah satu dari mereka diapit dua penyerang sayap segar dan lincah. Danny Welbeck, Daniel Sturridge, Raheem Sterling, atau Theo Walcott termasuk kategori tersebut. Setelah Rooney memasuki usia kepala tiga, sulit melihatnya pamer stamina dan melahap dayajelajahsepertidulu.(kcm/azt)

ISTIMEWA

REKOR: Tangis gembira Wayne Rooney seusai memecahkan rekor sebagai pencetak gol terbanyak Inggris, awal September 2015 lalu.

OAKLAND (BM) – Golden State Warriors belum terkalahkan di kandang sendiri pada musim ini. Warriors baru saja melanjutkan keperkasaan mereka dengan mengalahkan Philadelphia 76ers. Menghadapi Sixers di Oracle Arena, Oakland, Minggu (27/ 3) malam waktu setempat,Warriors menang dengan skor 117105. Ini adalah kemenangan keempat secara beruntun yang didapat Warriors di NBA. Dengan hasil ini, berarti Warriors mencatat 66 kemenangan dan 7 kekalahan dalam 73 pertandingan pada musim ini. Mereka masih berada di jalur yang benar untuk memecahkan rekor Chicago Bulls, yang meraih 72 kemenangan pada musim 1995/1996. Kemenangan atas Sixers merupakan kemenangan ke-53 secara berturut-turut yang diperoleh Warriors di Oracle Arena pada musim reguler NBA. Khusus untuk musim ini, Warriors menang 35 kali secara beruntun di kandang sendiri. Bintang Warriors pada pertandingan ini adalah Klay Thompson yang mencetak 40 poin. Draymond Green mencetak triple-double lewat sumbangan 13 poin, 11 rebound, dan 11 assist, sedangkan Stephen Curry menambahkan 20 poin dan delapan assist. Pada pertandingan lainnya, Los Angeles Clippers mengalahkan Denver Nuggets dengan skor 105-90. Kemenangan tersebut memastikan Clippers lolos ke babak playoff musim ini. Clippers menjadi tim keempat dari Wilayah Barat yang sudah memastikan diri lolos ke playoff. Mereka menyusul Golden State Warriors, San Antonio Spurs, dan Oklahoma City Thunder. (dtc/azt)


06 METRO SPORT

BERITA METRO www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

SURABAYA (BM) – Rasa malu akibat tidak lolosnya tim sepakbola Jatim ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 masih tersisa. Bahkan berita kegagalan tersebut telah sampai ke telingaWakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf. Orang nomor dua di bumi Jer Basuki Mawa Bea ini mengaku sangat kecewa. Pada perhelatan multieven empat tahun ini, September mendatang, sudah dipastikan jika Jatim tidak akan menurunkan tim sepakbola. Tim asuhan Hanafing tersingkir di fase Pra-PON yang bergulir sejak, 20 Maret lalu. Alhasil, ini pertama kalinya tim sepakbola Jatim tidak turut serta di PON. Padahal, Jatim mengoleksi empat medali emas beruntun, yakni sejak 1996, 2000, 2004 dan 2008. ”Ini waktu yang pas untuk KONI Jatim introspeksi diri! KONI Jatim harus berpikir keras apa penyebabnya (tidak lolos, red). Tim sepakbola Jatim berangkat ke PraPOn dengan ekspektasi tinggi, lolos PON dan membawa pulang medali emas,” tegas Syaifullah Yusuf, Senin (28/3). Menurut mantan Ketua Umum KONI Jatim tersebut, kalah menang dalam sepa-

FOTO:BM/TOVAN BEKA

KONI Jatim Wajib Introspeksi!

TINGGAL KENANGAN: Para pemain Pra-PON Jatim harus memendam kekecewaan mendalam karena gagal lolos ke PON XIX/2016 Jawa Barat.

kbola adalah hal biasa. Namun perlu dicari penyebabnya, apa yang menyebabkan kekalahan. Mengenai wacana Jatim dikerjai oleh wasit, atau pihak-pihak yang tidak menginginkan Jatim lolos, menurut pria yang kerap disapa Gus Ipul ini, itu bukan alasan. ”Orang tahunya kalah, tidak tahu mengenai hal itu. Orang tahunya kalah, 20, 3-0, tidak tahu itu kalah dikerjai atau tidak. Cukup introspeksi diri, jangan cari-

cari kesalahan orang lain,” terangnya. Sementara itu, dua pelaku sejarah yang menorehkan tinta emas bagi sepakbola Jatim, Muhammad Al Hadad dan Mustaqim turut menyumbang komentar. Keduanya berharapa tidak ada yang disalahkan dan mencari kambing hitam. Mereka menyatakan lebih baik ada perubahan dan baik di luar tim maupun di dalam tim. ”Kalau saya lihat, materi pemainnya me-

KOMENTAR PARA TOKOH TERKAIT KEGAGALAN SEPAKBOLA LOLOS PON ”KONI Jatim perlu introspeksi diri. Tidak perlu caricari kesalahan pihak lain.”

mang belum siap. Meski persiapan Jatim menghadapi PON sangat panjang, sejak tiga tahun lalu. Dengan menggodok pemain ke Liga Nusantara yang beda dengan PON. Liga Nusantara itu kan klub, tapi kalau PON itu pemain-pemain terbaik di daerah masing-masing berkumpul,” kata Mustaqim yangsempatmenyaksikanJatimmenghadapi DKI Jakarta pada pertandingan terakhir. Mantan bintang Persebaya Surabaya itu menyayangkan, mengapa pemainpemain yang berlabel nasional, tidak dimasukkan ke tim. Padahal banyak pihak yang telah menawarkan pemain-pemain tersebut masuk dalam tim. ”Ada 9 pemain nasional milik Jatim, yang tidak masuk tim. Makanya, saya nilai secara materi tim Jatim itu tidak siap,” beber pelatih yang mempersembahkan dua medali emas pada PON edisi 2000 dan 2004 ini. Sementara itu, Mamak – sapaan Al Hadad – mengatakan dengan kejadian ini semua pihak patut berbenah dan melakukan evaluasi secara menyeluruh. ”Sebab, hal ini di luar dugaan lantaran dengan persiapan yang cukup matang, sangat mengejutkan Jatim tidak lolos. Karena secara kualitas, Jatim ini lebih matang untuk menuju PON Jabar,” ujar mantan pemain PON era 1990an ini. (dek/epe)

Gus Ipul Wakil Gubernur Jatim Haruna Soemitro Mantan Ketua PSSI Jatim ”Waduh!” ”Materi pemainnya (Jatim) memang belum siap.” Mustaqim Pelatih PON Jatim 2000 dan 2004 ”Sangat mengejutkan Jatim tidak lolos, padahal persiapan cukup lama.”

Futsal Jatim Muhammad Al Hadad Mantan Pemain PON Jatim

Dibayang-bayangi Kegagalan Sepakbola

Rendi Irwan Pemain PON Jatim 2008 FOTO:BM/TOVAN BEKA

kilas arena FOTO:BM/TOVAN BEKA

SURABAYA (BM) – Peringatan keras secara tidak langsung terkirim ke cabang olahraga (cabor) futsal Jatim yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Kegagalan tim sepakbola lolos ke PON, September mendatang, membuat tim futsal Jatim wajib waspada. Futsal Jatim memang telah berhasil Andri Irawan melaju ke PON yang akan digelar di Tanah Legenda. Namun futsal tetap harus hati-hati, karena juga ditargetkan meraih medali emas, sama halnya seperti sepakbola. Hampir sama dengan sepakbola, persiapan futsal Jatim juga cukup panjang. Para pemain juga digembleng di salah satu klub kontestan Profesional Futsal League (PFL). Ya, mayoritas pemain Jatim saat ini bergabung di Bintang Timur Surabaya (BTS) yang mengikuti PFL. ”Kami terus memantau perkembangan pemain selama gabung BTS,” kata Ketua Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jatim Giri Bayu Kusumah, Senin (28/3). Giri mengatakan, pihaknya memang mengizinkan pemain-pemain Jatim bergabung di BTS, untuk menambah pengalaman pemain tampil di liga profesional. Dengan tampill di PFL, mental pemain bisa terasah. Selain di BTS, beberapa pemain juga memperkuat Libido Bandung.Terdapat tiga pemain yang bergabung di Bandung. Giri menyatakan, AFP Jatim melihat perkembangan pemain-pemainnya selama di PFL. ”Setelah itu baru kami ambil keputusan berikutnya,” ungkapnya. Langkah itu diambil karena Jatim saat ini belum memiliki pengganti pelatih setelah Andri Irawan yang memilih mundur dan pindah ke Kalimantan Selatan. Saat ini, Jatim untuk sementara ditangani oleh Eko M Purbo, yang juga merupakan pelatih BTS. ”Kami lihat dulu bagaimana perkembangan pemain. Apakah butuh pelatih baru atau tidak,” ujar Giri. Pria yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) Jatim tersebut menjadikan PFL sebagai ajang penilaian untuk persiapan Jatim di PON nanti. Giri menambahkan, usai PFL pihaknya akan segera melakukan pemusatan latihan. Jangan sampai nasib tim sepakbola Jatim, berimbas pada futsal. ”Cari pelatih untuk saat ini juga tidak mudah. Kami akan lihat lagi perkembangan yang tercipta,” pungkasnya. (dek/epe)

”Ini memang pengalaman yang tidak mengenakkan. Tapi, kita semua tidak bisa menyalahkan pemain atau pelatih”

TERPENTAL: Gelandang Feri Ariawan dipastikan angkat kaki dari skuat Surabaya United yang tengah bersiap menyambut Indonesia Succer Championship (ISC) 2016.

Coret Dua Putra Daerah, Maksimalkan U-21 SURABAYA (BM) – Masuknya pemain baru membuat Surabaya United berbenah. Beberapa pemain lama pun harus tersisih. Tak tanggung-tanggung, dua pemain asli Surabaya menjadi korban pencoretan. Keduanya adalah Feri Ariawan (gelandang) dan Nurmufid Fastabiqul Khoirot (bek). ManajemenSurabayaUnitedmemastikanbahwakeduapemaininisudah tak lagi membela tim yang bermarkas di Jemursari Selatan ini. Tapi, manajementernyataberatuntukmelepasFasta,sapaanFastabiqulKhoirot. ”Benar, Fasta dan Feri sudah tak lagi bersama kami. Sebenarnya untuk Fasta diberi keleluasaan untuk cari tim. Tapi statusnya pinjaman, karena kami sebenarnya berat

melepasnya,” kata manajer operasional Surabaya United Rahmad Sumanjaya, Senin (28/3). Pada posisi bek tengah, Fasta harus bersaing dengan M. Sahrul Kurniawan dan dua pemain anyar, Suroso dan Herwin Tri Saputra. Sedangkan Feri kalah bersaing dengan Fandi Eko Utomo, Wahyu Subo Seto dan Ilham Udin Armaiyn. Hanya saja, Rahmad mengaku timnya tidak terlalu khawatir meski kehilangan dua pemain asli Kota Pahlawan. Apalagi jika dikaitkan dengan regulasipadaIndonesiaSuccerChampionship (ISC) 2016 nanti. Regulasi tersebut mewajibkan peserta ISC mendaftarkan pemain U-21. ”Klub kami memiliki stok pemain U-21 yang sangat melimpah,” jlentrehnya.

Menurut peraturan ISC, setiap tim peserta hanya diperbolehkan mendaftarkan 28 pemain saja. Dari jumlah itu, sebanyak tiga pemain harus berusai di bawah 21 tahun, atau U-21. ”Regulasi ini tak masalah bagi kami. Kalau kami kan tidak perlu khusus mendaftarkan pemain U-21. Karena kami memiliki banyak pemain U-21. Diambil dari mantan Timnas Indonesia U-19 saja sudah selesai perkara,” sebut Rahmad. Jika menilik daftar nama pemain yang dimiliki Surabaya United, ada tujuh nama yang berusia di bawah 21 tahun. Mereka adalah Putu Gede Juni Antara, M. Sahrul Kurniawan, M. Fatchurohman, M. Hargianto, Zulfiandi, Ilham Udin Armaiyn dan Evan Dimas Darmono. (dek/epe)

ISTIMEWA

Peringkat Tiga Besar Asia Ramaikan Persaingan

SPORT TOURISM: Kontestan International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 saat melewati area persawahan di Kota Gandrung. Pada even tahun ini ditargetkan 20 tim luar negeri ikut bertarung pada ajang yang akan digelar 11-14 Mei mendatang.

Menurut Anas, tanjakan menuju kaki Gunung Ijen adalah salah satu tanjakan terekstrem di Asia karena berada di ketinggian 1.871 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan kemiringan 45 derajat, di atas tanjakan di Malaysia yang hanya berkisar 1.500 mdpl.

”Tahun ini aroma turismenya semakin kuat, karena mengenalkan dua destinasi wisata baru, yaitu Waduk Sidodadi di Glenmore dan Pantai Grand New Watu Dodol di Kalipuro. Kami ingin dua destinasi ini semakin populer dan menjadi daya tarik wisata baru bagi wisatawan,” katanya.

SURABAYA (BM) – Persiapan cabang olahraga (cabor) panjat tebing Jatim menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat sedikit terganggu. Bagaimana tidak, di saat para pelatih dan atlet cabor lain giat berlatih, panjat tebing Jatim malah disibukkan dengan membenahi venue latihan. Parahnya, perbaikan ini menggunakan dana pribadi para personel panjat tebing. Menurut penuturan pelatih panjat tebing Jatim Ronald Novar Mamarimbing pihaknya telah mengajukan dana perbaikan pada 2015 silam. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk melakukan pembenahan, namun pada saat itu hasilnya tidak sesuai harapan. Saat ini, kata Ronald, pihaknya telah kembali menyodorkan pengajuan. Dia berharap agar pengajuannya kali ini bisa diterima meskipun hanya untuk pembuatan atap lintasan. ”Kami saat ini buat lintasan baru menggunakan uang sendiri, belum dapat bantuan dari KONI Jatim. Uang ini terkumpul dari sebagian gaji atlet terus pelatih serta sisa uang untukTC,” ujar Ronald, yang mengantongi penghargaan pelatih terbaik versi SIWO PWI Jatim 2015 ini, Senin (28/3). ”Kami butuh adanya perbaikan atap untuk menutupi lintasan saat hujan, lintasan ini bisa hancur kalau terus-terusan kena hujan. Serta supaya atlet bisa tetap berlatih meskipun hujan. Tapi, uang kami hanya bisa untuk membeli bahan dari papan,” imbuhnya ”Ini kami kerjakan sendiri biar ukurannya sesuai, dulu pernah pakai tukang namun hasilnya tidak sesuai keinginan yang kami minta dengan kemiringan 30 derajat. Waktu itu dengan dana besar Rp 25 juta, hasilnya malah cuma 13 derajat. Kalau sekarang, hanya menghabiskan kurang lebih Rp 15 juta, jadi lebih irit pakai uang sendiri,” tandasnya. (dek/epe)

Pebalap Jatim Pemanasan di Sidrap Prix

ITdBI 2016 Undang 20 Tim Luar Negeri

BANYUWANGI (BM) - Penyelenggara ”International Tour de Banyuwangi Ijen” (ITdBI) 2016 menargetkan 20 tim luar negeri ikut bertarung pada ajang tahunan yang akan digelr 11-14 Mei tersebut. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, sejumlah tim papan atas Asia dipastikan turut bertanding, di antaranya Pishgaman Giant Team, Skydive Dubai Al Ahli, dan Tabriz Shadari Team yang merupakan juara 1, 2, 3 di Asia. ”Pebalap daratan Eropa pun telah memastikan akan berlaga di ITdBI. Timnas San Marino dan Tim Nasional Irlandia sudah konfirmasi. Pebalap dari Benua Amerika juga dipastikan hadir. Jadi tim luar negeri yang sudah memastikan berlaga hingga sekarang ada 14 tim,” katanya. ITdBI 2016 terdiri atas empat etape sepanjang 567 kilometer. Rute ini ditempuh dengan melintasi berbagai destinasi wisata, mulai wisata pantai, perkebunan, sentra pertanian, city tour, hingga kaki Gunung Ijen, gunung berapi aktif yang terkenal di dunia dengan fenomena api biru-nya.

Patungan Benahi Venue

Khusus di Waduk Sidodadi yang berada di Glenmore, katanya, ITdBI juga dijadikan pengungkit karena di perkebunan Glenmore kini sedang disiapkan wisata cokelat. Pemkab Banyuwangi berterima kasih ke Kementerian Pariwisata yang telah membantu pengembangan wisata di kabupaten berjuluk ”The Sunrise of Java” tersebut. ”Selain dari sisi promosi dan pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata, Kementerian Pariwisata juga mendukung pengembangan SDM pariwisata kami melalui berbagai pelatihan tematik, mulai dari penyelamat hingga pengelola wisata adat. Sinergi pusat dan daerah seperti ini akan memudahkan Indonesia mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara,” ujar Anas. ITdBI yang telah menjadi agenda rutin sejak 2012 itu telah mendapatkan peringkat “excellent” dari otoritas Balap Sepeda Internasional (UCI) yang menjadikan ITdBI sebagai kejuaraan balap sepeda terbaik di Indonesia. (dek/epe)

SURABAYA (BM) – Dua pebalap Jatim ambil bagian pada kejuaraan di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Even ini diikuti Jatim untuk mematangkan persiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Keinginan cabang olahraga (cabor) balap motor Jatim untuk mengakhiri dahaga emas pada PON terus diperlihatkan. Awal April, dua pebalap yang akan mewakili Jatim disiapkan melakukan try out. ”Hanya dua pembalap yang akan kami turunkan di ajang tersebut, yaitu Tomy Salim dan Faisal si Doel,” ujar Ketua IMI Jatim Bambang Haribowo, Senin (28/3). Pria yang akrab disapa Bambang Kapten ini menuturkan alasan tidak menurunkan kekuatan penuh Jatim pada event ini, karena beberapa atletnya tidak bisa diikutsertakan. Seperti Gerry Salim yang saat ini sedang berada di luar negeri, kemudian Sakti Andre yang masih cedera. Dan Fatah Nur Ahsan yang saat ini sedang menjalani latihan bersama dengan timnya di Sentul, Jawa Barat. ”Tidak ada target juara di Sidrap Prix kali ini. Sebab disana para pembalap kita hanya turun untuk sekedar try out saja. Pada event tersebut banyak pembalap yang akan turun nantinya. Itu bisa menjadi ajang guna mengasah pebalap kami,” paparnya. Sidrap Prix sendiri merupakan kejuaraan nasional yang diselenggarakanolehIMISulsel.Nantinya,eventiniakanmenggunakan sirkuit RMS Puncak Mario Sidrap. Ajang ini akan digelar pada malam hari, sesuai namanya, Sidrap Prix Night Rice. Dua pebalap Jatim, Tomy Salim merupakan rider kelas 150 cc dan Faisal dimotor kelas 125 cc. Keduanya akan memperkuat Jatim pada PON mendatang bersama Aldila Eka Dharma di 150 cc serta Gerry Salim di 125 cc. Ada lagi Sakti Andre dan Fatah Nur Ahsan, keduanya merupakan pebalap dikelas 125 cc. (dek/epe)


SAMBUNGAN 07

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Ramaikan Jejaring Sosial SAMBUNGAN HALAMAN 1

Abu ... Kapal berangkat dari Banjarmasin dengan muatan batubara),” tulis pemilik akun Facebook atas nama Papae CleonClevy di lini masanya. PapaemerupakanpelautIndonesia asal Sulawesi Utara. Kapal yangdimaksudadalahBrahma12. Sebelumnya, Papae juga

mengunggah hasil potret layar laman Facebook Peter Tonsen Barahama, yang merupakan nakhoda kapal tersebut. Dalam port clearence yang beredar disebutkan bahwa tugboat tersebut bertolak dari Banjarmasin menuju Filipina pada tanggal 15 Maret 2016. Kapal

tersebut mengangkut muatan coal in bulk (batubara) dengan 16 kru. Kapal dilaporkan dibajak pada Sabtu (26/3). “Kapten kapal itu bernama Opo, panggilan akrab dari Peter. Dia berasal dari Sangihe, Sulawesi Utara,” ujar Welmy Loway, salah satu pelaut asal Sangihe, Senin (28/3). Dengan membagi informasi bersama jejaring pelaut Indo-

Segera Ditangkap SAMBUNGAN HALAMAN 1

TNI ... Politikus PPP tersebut mengungkapkan bahwa Polri hanya bisa diandalkan dalam gerilya di kota. Sedangkan Santoso justru ahli dalam gerilya di medan yang sulit seperti pedalaman hutan. “Berapa polisi pun ke sana, belum bisa menuntaskan itu. Karena medannya medan tempur TNI, bukan polisi. Polisi kan medan tempurnya di kota. Polisi kan jumlah orangnya terbatas, berapa lah Densus 88 itu punya pasukan. TNI kan ada Marinir, Kopassus yang terlatih menangani terorisme,” bebernya. Selain itu jejaring pengamanan antisipasi intelijen TNI menembus hingga ke tataran desa. Hal tersebut akan memudahkan bagi TNI untuk peka. “TNI itu kan punya pasukan sampaikedesa.ItukanintelijenterbaikTNIBabinsaitu.Polisiadaenggak sampai di desa. Saya enggak pernah denger sih,” pungkasnya. Syaifullah Tamliha mengungkapkan,bahwaterorismejangandijadikanproyek.Sebabmenurutnya gembong terduga teroris Santoso alias Abu Wardah harus segera ditangkap hidup-hidup. “Jangan sampai muncul image bahwa Indonesia tidak bisa menyelesaikan terorisme. Atau bisa juga nanti orang beranggapan terorisme bisa dijadikan jadi semacam proyek. Jangan sampai ada kesan bahwa kelompok Santoso itu dipelihara,” ujar Tamliha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/3). Apalagi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa Santoso terdaftar dalam Specially Designated Global Terrorists (SDGT). Padahal menurut Tamliha, luas wilayah pencarian Santoso hanya sekitar 250 hektar. “Itu kan memang desakan Komisi I pada panglima TNI untuk segera ikut terlibat menyelesaikan itu. Masak 40 orang tidak mampu diselesaikan sih,” tuturnya. Bahkan Tamliha menyindir, jangan sampai pencarian Santoso digunakan untuk pencitraan. Dampaknya akan terus diulur-ulur tak kunjung diungkap siapa itu Santoso. “Kalau ini berhasil artinya kan Polisi tanpa dibackup TNI tidak bisa menangkap Santoso. Itu jangan sampai digunakan untuk pencitraan, diulur-ulur begini. Misalnya untuk menjegal Tito jadi Kapolri. Tito harus menunjukkan

sebagai ahli doktor di bidang terorisme harus menyelesaikan masalah itu,” pungkasnya. Tak Bijak Pendapat berbeda disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid. Ia menilai, sebaiknya tidak membandingkan kekuatan TNI dan Polisi dalam konteks perburuan terduga teroris kelompok Santoso. Keduanya harus saling melengkapi. “Kita enggak bisa bandingbandingin. Semua pasti punya keahlian sendiri-sendiri. Terlatih dengan keahlian yang berbeda,” kata Meutya. Kekuatan polisi tak bisa disepelekan dan dianggap berada di bawah TNI. Dia mencontohkan operasi memburu pasukan GAM yang dinilainya cukup berhasil. Itu tak lepas dari kerja sama kuat antara TNI-Polri. “Kalau di Aceh itu kan pernah operasinya bersama-sama. Polisi melakukan penyisiran gerakan separatis. Kemudian TNI juga. Bekerja bersamasama. Tak bisa mengatakan TNI atau Polri lebih baik untuk medan tertentu,” tuturnya. Meski demikian, politikus Golkar ini menambahkan, semua tergantung instruksi pemerintah. Tak masalah jika pemerintah menginginkan TNI berada di garda terdepan. “Kalau memang presiden memerintahkan segera ya silakan. Prinsipnya kita yakin sama polisi kita mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa,” ucapnya. Sabar Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul meminta masyarakat mempercayakan perburuan Santoso kepada Densus 88 dan diperbantukan TNI dalam operasi gabungan Tinombala di Poso Sulawesi. Soal adanya desakan masyarakat untuk melibatkan pasukan khusus TNI, kata dia, sudah dipenuhi oleh pimpinan TNI dengan mengirimkan anggotanya. “Saya rasa kita percayakan saja Densus dan TNI dalam operasi Tinombala. Kita tunggu, tak lama lagi (Santoso ditangkap),” kata Ruhut di Jakarta, Senin (28/3). “Permintaan masyarakat kan

sudah dipenuhi, TNI sudah dikirim ke sana,” sambung dia. Dia mengatakan agar masyarakat perlu memahami kesulitan yang dihadapi pasukan gabungan saat ini. “Kita ini kan kayak sepak bola. Cenderung komentar tapi tak tahu kesulitan di Poso,” tandas dia. Anggota Satgas Tinombala 2016 terdiri dari berbagai satuan elite di antaranya, Kopassus, Raider, Marinir, dan Brimob. Sejauh ini sudah 10 anggota kelompok terduga teroris Santoso tewas sejak dimulainya Operasi Tinombala 2016. Sedangkan tiga di antaranya berhasil ditangkap anggota gabungan TNI/Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala 2016. Tak Minta Bantuan AS Amerika Serikat memasukkan Santoso selaku pimpinan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) ke dalam daftar teroris global. Oleh pemerintah Amerika, Santoso dianggap orang yang bertanggungjawab atas sejumlah pembunuhan dan penculikan beberapa tahun terakhir. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan tidak akan meminta bantuan kepada Amerika untuk menangkap Santoso. Dia optimis jika Polri bersama dengan TNI mampu meringkus Santoso cs dalam waktu dekat. “Tidak ada (minta bantuan). Cukup kita saja,” kata Badrodin di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Senin (28/3). Badrodin tidak mempersoalkan Santoso masuk ke dalam daftar teroris global negaranegara luar, termasuk negara Paman Sam itu. Mengingat, Santoso telah terbukti melakukan aksi teror di tanah air. “Iya lingkupnya di kita, ya bagi saya tidak ada masalah mau dimasukkan ke teroris global atau negara lain tidak ada masalah. Karena memang faktanya dia melakukan teror,” tegas dia. Badrodin menegaskan, Polri dan TNI tak tinggal diam. Ditegaskan dia sampai saat ini operasi gabungan Tinombala terus dilakukan untuk menangkap Santoso cs. “Iya ini kan terus diupayakan untuk bisa tertangkap, kalau bisa lebih cepat lebih baik. Justru operasi kita lakukan dalam rangka dekati itu,” pungkasnya. (rem/tit)

Tingkatkan Kesadaran WP SAMBUNGAN HALAMAN 1

Wisudawan ... Jumlah mahasiswa di perguruan tinggi di seluruh Indonesia mencapai 7 juta orang. Dengan angka tersebut, maka dipastikan akan menambah jumlah wajib pajak yang saat ini masih terbilang rendah. “JumlahWP masih rendah. Kalaumahasiswakamiada7jutabegitu lulus ada 1,5 juta berarti bisa menambahjumlahWP,”imbuhnya. Meski sudah memiliki NPWP, namun mahasiswa belum diwajibkan untuk membayar pajak jika penghasilannya tidak melewati penghasilan tidak kena pajak (PTKP). “Sama seperti pengajuan NPWP tapi lebih mudah. Begitu lulus dapat NPWP, giliran tercantum pekerjaan kalau dia tidak ada pekerjaan ya 0. Sementara itu, teknisnya kita atur dulu. Apakah secara kolektif kampus yang melakukan,” pungkasnya. Mata Kuliah Wajib Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama dengan Ke-

menterian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek dan Dikti) akan menerapkan kurikulum mengenai perpajakan di perguruan tinggi. Hal ini bertujuan agar para mahasiswa bisa memahami pentingnya membayar pajak guna meningkatkan penerimaan negara. Menteri Ristek dan Dikti, Muhammad Nasir mengatakan, langkah ini berguna untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak sejak dini. Sebab, selama ini hanya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum yang mengerti mengenai pentingnya pajak. “Banyak wajib pajak yang laporkan tidak sesuai pedoman aturan pajak yang ada karena pendidikan tinggi tidak kenal pajak. Di luar fakultas ekonomi dan hukum hampir tidak pernah tahu masalah pajak. Kami ingin agar semua program studi kenal apa itu pajak dan pelaporan pajak. Saat dia masuk dunia kerja dia paham,” kata

Nasir di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (28/3). Nantinya, seluruh program studi di perguruan tinggi di bawah Kementerian Ristek dan Dikti akan menerapkan mata kuliah Kewirausahaan. Di mana pendidikan pajak tersebut akan dimasukkan dalam mata kuliah tersebut. Sedangkan, materi yang diberikan akan diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. “Begitu mahasiswa lulus dia tidak tanya lagi WP yang bagaimana. Tadi tidak pengaruhi jumlah SKS. Kami masukan di mata kuliah. Mungkin Semester 1-2 secara umum, baru lanjut cara pelaporan dan sebagainya,” imbuhnya. Meski begitu, Nasir belum mengetahui kapan kurikulum ini akan berjalan. Sebab, pihaknya masih harus menyelesaikan kurikulum baru, salah satunya mengenai substansi Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan. “Sepertinya tidak tahun ini,” pungkasnya. (rem/tit)

nesia lainnya, mereka berharap kejadian ini mendapat perhatian dari Kementerian Luar Negeri dan pihak terkait lain. Belum ada pihak yang secara resmi bisa dimintai konfirmasi terkait pembajakan kapal Indonesia tersebut. Namun, menurut informasi terakhir, para kru kapal sudah diturunkan ke darat, dan para pembajak meminta tebusan sebesar 50 juta peso atau setara Rp 14,2 miliar. Kemlu Didesak Turun Tangan Kabar mengenai sebuah kapal Tugboat Brahma 12 yang

disandera kelompok milisi Islam di Filipina, Abu Sayyaf, langsung ditanggapi Anggota DPRD Sulawesi Utara, asal Daerah Pemilihan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro dan Talaud, Marvel Dick Makagansa. Tanggapan ini dilontarkan menanggapi permintaan pelaut Sangihe, Sulawesi Utara, yang mendesak pemerintah Indonesia bertindak menindaklanjuti informasi hilangnya kapal Tugboat Brahma 12. Marvel, legislator dari PDIP ini, mendesak Kementerian Luar Negeri RI segera bertindak

menyelesaikan masalah. Dia menyebutkan di kapal itu tak hanya warga berdarah Sangihe, tapi mereka merupakan warga negara Indonesia yang perlu mendapatkan perlindungan. “Hasil konsultasi dengan teman-teman di Fraksi PDIP yang ada di Komisi I DPRD Sulut yang membidangi masalah hukum dan HAM, maka kasus ini akan menjadi prioritas untuk diselesaikan. Dan kami mendesak Kementerian Luar Negeri dan instansi terkait untuk sesegera mungkin bertindak menyelesaikan masalah ini,” ujar putra Bu-

pati Sangihe, HR Makagansa ini, Senin, 28 Maret 2016. Dia juga berharap semua kru, termasuk Kapten Peter Tonsen Barahama dalam kondisi sehat. “Kita berdoa semoga semua kru kapal dan kapten dalam kondisi sehat,” katanya. Sebelumnya, beredar informasi pada grup pelaut Indonesia di Facebook, mengenai hilangnya Kapal Tugboat Brahma 12, berbendera Indonesia. Kapal ini dilaporkan disandera Kelompok Abu Sayyaf pada Sabtu 26 Maret 2016. (det/ kom/tit)

Gerebek Lapas Lumajang SAMBUNGAN HALAMAN 1

BNN ... “Supaya masyarakat paham dan tahu, sedemikian rumitnya Lapas, itu tempat beroperasinya narkoba,” katanya. “Tersangka MS yang salah seorang sipir di salah satu Lapas di Jawa Timur ditangkap petugas BNN pada tanggal 14 Maret 2016. Saat petugas memantau gerak gerik MS di daerah Banyu Urip Surabaya, dari tangan MS petugas menyita 98 gram sabu yang disimpan dalam kantong kresek hitam,” kata Budi. Setelah diperiksa, MS mengaku mendapatkan perintah dari dua narapidan (MUH dan BAK), yang kemudian digelandang polisi, kata Kepala BNN. Selanjutnya, pada tanggal yang sama BNN menangkap seorang penumpang kereta api berinisial BW yang dari tangannya disita sabu seberat 306 gram yang dikemas dalam tiga bungkus kertas warna coklat yang disimpan dalam jaket. Kepada petugas, BW mengaku diperintah seorang narapidana berinisial BSN. Polisi lalu menyita telepon genggam beserta penguat sinyalnya, kata Budi Waseso. Sedangkan TKN ditangkap usai bertransaksi sabu seberat 48 gram pada 14 Maret 2016. TKN mengaku diperintah narapidana berinisial AS yang mendekam di salah satu Lapas di Jawa Timur. “BNN juga mengamankan residivis kambuhan yang sering keluar masuk penjara berinisial SN dan istrinya berinisial CDA

pada tanggal 12 Maret 2016 di daerah Bojong Raya Depok dan menyita 925 gram sabu,” kata Budi. Tersangka lain yang ditangkap adalah mantan narapidana berinisial AZ pada 24 Maret di jalan tol keluar Tomang , Jakarta Barat, karena membawa 9.985 butir ekstasi seberat 2.881,2 gram. AZ mengaku bahwa ekstasi itu akan diserahkan kepada seseorang berinisial AL di Jakarta Pusat. “Dengan terbongkarnya kasus di atas menjadi salah satu indikator kuat bahwa peredaran narkotika dari balik jeruji masih marak. Selain itu, dari kasus di atas juga mengindikasikan masih ada residivis yang tidak bosan untuk mengulang kejahatannya,” tegas Budi. Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 2, pasal 112 ayat 2 juntopasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau pidana penjara seumur hidup. Lapas Lumajang Rombongan aparat gabungan dari Polres Lumajang, Badan Narkotika Nasional (BNN) dan unsur TNI, Senin (28/ 3), secara mendadak mendatangi Lapas Kelas IIB Lumajang. Kedatangan mereka ke rumah tahanan di Jl Alun-Alun Timur ini untuk melakukan razia narkoba dengan meng-

geledah seluruh ruang sel yang dihuni warga binaan di sana. Kehadiran personel gabungan ini, awalnya diterima pihak pengamanan Lapas dan melakukan koordinasi singkat di ruang bagian depan. Tak lama kemudian, seluruh personel penggeledah yang terdiri dari BNN, Satuan Reskoba, Satuan Reskrim dan unsur TNI pun memasuki Lapas guna melaksanakan tugasnya. Sementara, sebagian petugas dari Satuan Sabhara Polres Lumajang bersenjata lengkap, berjaga di depan Lapas. Pengamanan ketat dalam pelaksanaan rasia narkoba ini tampaknya sengaja dilakukan untuk menghindari adanya kerusuhan seperti yang terjadi baru-baru ini di sejumlah Lapas lain di Indonesia. AKP Priyo Purwandhito Kasat Reskoba Polres Lumajang kepada Sentral FM mengatakan, rasia narkoba di Lapas Kelas IIB Lumajang ini dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan operasi bersinar. “Ini tadi kita melaksanakan sidak di Lapas Kelas IIB Lumajang gabungan dengan TNI dan BNN. Seluruh penghuni Lapas dan ruangan sel kita geledah. Hasil dari penggedalahan ini, tidak ditemukan narkoba sesuai target sasaran. Kita hanya menemukan korek sebanyak 35 buah, 5 buah mur dan sebuah pinset saja,” katanya. Tidak adanya temuan target sasaran narkoba dalam penggeledahan ini, disebutkan AKP Priyo Purwandhito memang karena fakta hasilnya demikian. Namun ia tidak mau

berspekulasi bahwa pelaksanaan operasi ini bocor. Termasuk, lamanya waktu yang dibutuhkan petugas gabungan sebelum melaksanakan penggeledahan. Namun, hasil penggedahan ini ditindaklanjuti petugas BNN dengan melakukan tes urine di lokasi Lapas setempat. Sebanyak 10 narapidana dan tahanan titipan yang masuk dalam proses hukum, serta 7 sipir Lapas menjadi sasaran tes urine. Sarju Wibowo Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang menyebutkan, narapidana, tahanan serta sipir yang di tes urine ditunjuk secara acak sebagai sample. “Hasilnya negatif. Tidak ada satupun yang terdeteksi melakukan penyalahgunaan narkoba,” katanya. Terkait temuan korek, mur dan pinset di ruang sel, Kepala Lapas menyebutkan, jika barang-barang itu merupakan bahan untuk pembuatan hasta karya yang ditekuni narapidana dan tahanan. “Yang jelas, selama ini kami telah menerapkan protap ketat kepada pembesuk yang ingin menjenguk narapidana atau tahanan di Lapas ini. Pembesuk tidak boleh membawa rokok, membawa barang sachet atau lainnya,” katanya. Kalau pun pembesuk membawa makanan untuk kiriman bagi narapidana dan tahanan, petugas sipir Lapas terlebih dulu akan menggeledah di ruang kunjungan. “Ini sebagai prinsip kehati-hatian kami, agar tidak ada barang berbahaya yang bisa masuk ke Lapas,” ujar Sarju Wibowo. (ssc/tit)

Mengaku Bukan Pengemis SAMBUNGAN HALAMAN 1

Mengharukan ... “Chaca tadi mau ke rumah calon mertuanya. Tadi dia (bapaknya) tanya, saya bisa pulang? Saya bilang bisa asal ada keluarga yang jemput,” tuturnya. Pertemuan Marshanda yang ditemani kekasih dengan sang ayah diwarnai rasa haru. Artis cantik tersebut sempat memberikan sejumlah uang meski jumlahnya tak banyak. “Tadi Chaca cuma kasih uang Rp 100 ribu buat jajan. Kalau banyak-banyak mau ke ATM dulu,” ungkapnya. Pasca menjenguk sang ayah, Marshanda sempat menjalani konferensi pers dengan media. Ia tak langsung membawa ayahnya pulang, dan memilih menjalin komunikasi dengan keluarga lainnya untuk menjemput. Setelah ini kemungkinan besar ayah Marshanda kembali tinggal di rumah orang tuanya. “Aku juga udah kontak-kontakan sama keluarga papah. Sekarang aku mau ke mobil, jadi tektokan sama mereka (keluarga bapaknya). Chaca udah kabar-kabaran. Nanti paling yang jemput keluarga Papah. Paling nanti ketemuan rapat keluarga, gimana ke depannya,” ucap Marshanda sebelumnya. Beri Kasih Sayang Keluarga ayah Marshanda yang terjaring razia pengemis Dinsos Jakarta Selatan, mendatangi Panti Sosial Bina Insani (PSBI), Cipayung, Jakarta Timur. Pihak keluarga mengaku shock mendengar kabar Irwan Yusuf. “Keluarga shock nggak sangka, selama ini selalu pehatikan mereka juga selama ini mencoba cari tahu,” ujar petugas Satuan PSBI Cipayung, Danil, di Jl

Binamarga, Jaktim, Senin (28/3). Diamengatakan,keluargajuga mengurus proses administrasi untuk menjemput Irwan. Selain itu, pihak keluarga juga akan melakukan pencocokan data. “Yang datang ke sini kakak kandung sama om Pak Irwan. Ini masih diurus administrasinya,” ucap Danil. Saat mereka datang ke lokasi pihak keluarga tidak mau ngomong sekali. Mereka memilih menerobos kerumunan wartawan tanpa berkomentar. Danil menambahkan, pihak keluarga akan berjanji untuk memperhatikan Irwan Yusuf. “Pihak keluarga juga menyayangi dia, kemarin dia luput dari perhatian karena ada masalah keluarga,” ucapnya. Menurut Danil, keluarga Irwan akan membawa ayah Marshanda ke dokter mata dan dokter kulit. Petugas menyebut Irwan menderita penyakit diabetes karena ada luka di kakinya. Selain itu bagian mata kiri Irwan juga sakit. “Tadi sih keluarganya datang. Keluarga mau bawa Pak Irwan ke doktermatadandokterkulit.Karena badannya panas,” kata Danil. Kenapa keluarga jemput Irwan diam-diam? “Ya mungkin mereka masih belum siap,” jawab Danil. Tidur di Kuburan Warga di kawasan Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan dan sekitarnya telah cukup lama mengenal sosok Irwan Yusuf, ayahnya Marshanda, sebagai gelandangan. Menurut pengakuan sejumlah warga, Irwan kerap tidur di

pinggir kios Pasar Baru, Mampang Prapatan atau kuburan Gang Manggis. “Sekitar seminggu lalu saya pagi-pagi ke pasar masih lihat dia tidur depan kios. Dia pakai kaos perempuan, mungkin dikasih orang ya “ kata Keri yang menempati bekas kamar kontrakan Irwan Yusuf, Senin (28/3). Keri dan suaminya Anwar tinggal di bekas kamar kontrakan yang sebelumnya ditempati ayahnya Marshanda di Jalan Bangka IX, Gang Jawara No. 34 sejak tahun 2014. Sebelum menjadi gelandangan, menurut Anwar, Irwan tinggal di kamar kontrakan sempit itu sendirian. Kontrakan itu cukup kumuh. Jika ingin mandi, penghuni kontrakan menggunakan kamar mandi umum. Sedangkan jalan masuk ke kontrakan seharga Rp425.000 itu berupa gang sempit yang hanya bisa dilewati satu motor. “Dia masih meninggalkan kulkas pintu tiga yang sekarang sudah rusak dan saya pakai untuk tempat pakaian. Dulu waktu awal saya ngontrak di sini dia pernah main dan titip kulkasnya ini,” tutur Anwar seraya menunjukkan kulkas tersebut. Irwan hanya tinggal sekitar empat bulan. Menurut Sutarjo, sopir mikrolet yang telah 20 tahun tinggal di kontrakan tersebut, Irwan kerap tidur di teras kamar kontrakannya. Kemudian, ia diusir karena tidak membayar kontrakan. “Dia tidak bayar kontrakan terus diusir. Barang-barangnya ditinggal,” ujar Tarjo. Irwan tidak memiliki pekerjaan dan hidup sendiri. Menurut Tarjo, Irwan mengaku pernah memiliki istri lagi. “Dia cerita istrinya dan anakn-

ya kabur mungkin karena dia begitu. Kadang diajak ngobrol nyambung, kadang enggak. Penampilannya juga kotor dan jarang mandi. Waktu masih ngontrak di sini dia seringnya tidur di luar. Tapi dia orang baik,” ungkap Tarjo. Namun, lanjut Tarjo, Irwan sebelumnya tidak pernah mengemis. “Dia enggak pernah ngemis, selalu punya uang tapi tidak tahu dapat darimana,” ujarnya. Jadi Pengemis Irwan Yusuf, terjaring razia pengemis oleh Dinsos Jakarta Selatan. Petugas Dinsos menduga, Irwan sudah 1 sampai 2 minggu menjadi pengemis dengan penghasilan harian Rp 40 ribu. “Dia mendapat Rp 40 ribu per hari, mungkin belas kasihan orang,” ujar Petugas Satuan PBSI Cipayung, Danil, Jl Binamarga, Jaktim, Senin (28/3). Tetapi saat terjaring razia pengemis, petugas sama sekali tidak menemukan uang sepeser pun dari Irwan. Dia lalu dibawa ke Panti Sosial Bina Insani (PSBI) karena tidak bisa menunjukkan identitas. “Dia ngakunya bukan ngemis saat terjaring, dia ngakunya tidak punya duit buat ke rumah teman,” ucapnya. Danil menambahkan, sebelum jadi pengemis ayah Marshanda adalah pekerja searabutan. Sudah banyak bidang yang ditekuni Irwan seperti jadi montir hingga tukang foto copy. Namun Danil tidak bisa menjelaskan alasan ayah Marshanda itu menjadi pengemis. “Yang jelas dia tidak ada (gangguan), buktinya dia tadi ingat ketemu teman-teman,” ujarnya. (rem/ted/tit)


08 www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016 INDEX HARGA -1.11% SAHAM SUMBER: IMQ21.COM

IHSG

4,773

0.8% NIKKEI

17,134

-0.6% STI

2,830

-1.5% FTSE

6,106

-0.1% KLCI

1,702

0.1%

-0.0%

DJIA

NASDAQ

17,541

HARGA EMAS

JUAL (Rp/gr)

511,962

4,771

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

491,484

1,220.22

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,330

SUMBER: KLIKBCA.COM 28-Mar-2016 / 16:14 WIB

SUMBER: GERAIDINAR

USD

JUAL

BELI

13360.00

13340.00

SGD

9759.16

9739.16

EUR

14961.29

14861.29

AUD

10097.90

10017.90

Berlomba Rebut Pasar Pemesanan Online Hotel Budget Terstandar Jadi Bidikan SURABAYA (BM) - Ditandai masuknya investor dari Mangrove Capital Partner sekaligus investor Skype dan Wix sejak Februari 2016, jejaring pemasaran binis hotel banyak beralih lewat pemesanan situs online. “Jejaring pemasaran situs online menjadi suatu investasi yang bakal tumbuh pesat di Indoensia, salah satunya dibukanya situs tinggal.com,” ujar Chief Executive Officer Mangrove Capital Partners, Mark Tluszcz di Surabaya, Senin (28/3). Mark juga menegaskan sudah menghimpun dana sebesar USD 1 juta atau Rp 13 miliar dari beberapa investor untuk

mengakomodir hotel di Indonesia. Upaya kerjasama ini membidik pasar pemesanan hotel yang berfokus pada hotel budget terstandar alias hotel dengan budget terjangkau. Sementara Co-founder dan CEO situs tinggal.com, Arjun Chopra mengaku saat ini sudah lebih dari 50 hotel budget di empat kota, yaitu Jakarta, Bali, Bandung dan Malang. Ada tiga kategori room yang didapat dalam aplikasi situs ini, yaitu standar, premium dan elite room dengan harga terjangkau. “Yangberbeda,saatkonsumen memesan hotel, nama hotel tidak ditampilkan,” terangnya.

Hal senada juga dikatakan pendiri dan CEOWudStay, pasar online terbesar hotel terstandar di India, Prafulla Mathur bahwa standardisasi adalah kunci sukses di pasar berkembang. Dan pengalaman menginap di hotel, menurut Mathur, pelanggan akan kembali melakukan reservasi karna layanan. Baik di saat bisnis atau berlibur. “Saya melihat Indonesia dan India sebagai pasar yang serupa dengan tantangan yang juga serupa, yaitu kualitas hotel-hotel yang tidak dapat diprediksi. Diharapkan ini sebagai perusahaan penentu di industri perhotelan dalam setahun ke depan,”

ungkapnya. Terpisah Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur, M Soleh menegaskan, adanya industri perhotelan yang dikelola peru-

sahaan berbasis aplikasi ini adalah caranya saja yang berbeda. “Sekarang sudah bukan hal baru di industri perhotelan banyak dioperasionalkan perusahaan asing. Buktinya juga sudah banyak hotel berfokus pada perusahaan dan Free Individual Travel (FIT) untuk memenuhi pasar,” bebernya. Sekarang sudah bukan Di Jatim sendiri, kata Soleh unhal baru di industri tuk hotel non bintang belum perhotelan banyak sepenuhnyastandarisasidarijumdioperasionalkan lah 1.600 hotel. Sedangkan hotel perusahaan asing. bintang baru 150 yang beroperaBuktinya juga sudah sional. 90 hotel bintang berada di banyak hotel berfokus pada perusahaan dan FIT Surabaya. “Memanguntuktahun untuk memenuhi pasar.” initerjadipenurunanpenambahanhotelbaru,yaknidari20anhotel baru di tahun sebelumnya, tahun - M SOLEH ini menjadi 10-15 hotel saja yang Ketua PHRI Jatim

BM/JEFRI YULIANTO

PEMESANAN HOTEL: Pasar pemesanan hotel yang berfokus pada hotel budget terstandar alias hotel dengan budget terjangkau.

dibangun,”katanya. “Justru yang utama diperhatikan adalah dari segi sertifikasi SDM (Sumber Daya Manusia) harus dipenuhi dulu sebelum

Jawab Persaingan Industri Baja dengan Inovasi

TAMU BISNIS

Elvira P Wongsosudiro (Corporate Communication Manager PT Deltomed Laboratories)

Sehat Lewat Nobar Bareng Anak Yatim KEINGINAN maju tak harus dengan berupa materi semata, akan tetapi wujud social responsibility perusahaan juga perlu diperhatikan. “Seperti mengajak nonton bioskop adalah satu bagian dari kegiatan CSR perusahaan,” ujar Elvira P Wongsosudiro, Corporate Communication Manager PT Deltomed Laboratories usai nonton bareng film Kung Fu Panda 3 di Studio XXI Tunjungan Plasa Surabaya bersama anak-anak dari Panti Asuhan Yayasan Sabilillah, Senin (28/3). Bagi Elvira, keceriaan adalah hak semua orang. Untuk itu, CSR perusahaan berkomitmen meningkatkan kesehatan dan mendukung pembentukan karakter anak sejak dini lewat produk herbal. Menjadikan produk herbal sebagai bagian dari pengaplikasian di dalam kehidupan sehari-hari bagi anak usia dini. Di kota ketiga Surabaya ini adalah lanjutan dari kegiatan nobar setelah Jakarta, Bandung, kemudian Solo, Sebagai perusahaan produsen obat herbal, Elvira menuturkan, bahwa karakter yang ada di film Kung Fu Panda 3 ini bisa menjadi insipirasi bagi anak Indonesia. Menurutnya, tontonan visual lebih mudah ditangkap anak usia dini agar lebih percaya pada kemampuan diri sendiri, berusaha keras, dan menjadi insan yang sehat sehingga dapat mengukir prestasi dengan maksimal.(jey/rdl)

BM/JEFRI YULIANTO

BM/JEFRI YULIANTO

SURABAYA (BM) – Jajaran produk teknologi, Sandvik Group, pengembang dan produsen baja tahan karat canggih, logam campuran khusus, titanium dan material performa tahun ini bersaing ketat lewat ajang Offshore Technology Conference Asia (OTC Asia) 2016. Regional Sales dan Marketing Manager Oil & Gas, Asia Pacific, Sandvik, Benno Wagner mengatakan, Sanicro 56Mo, sebuah slickline kelas baru mengatasi tantangan dalam lingkungan minyak dan gas yang paling menuntut yakni hemat biaya. “Kegiatan ini untuk mengeksplorasi berbagai produk dan peluang dalam sektor minyak dan gas. Misalnya bahan baku baja tahan korosi, termasuk tabung OCTG, saluran kontrol downhole, pipa bawah laut dan saluran hidrolik untuk pengeboran riser, slickline,” jelasnya, Senin (28/3). Dia menambahkan, di saat yang sama menjaga biaya tetap rendah dan tetap bisa bersaing. Maka dibutuhkan inovasi untuk komponen-komponen kompleks hot isostatic pressing (HIP) serbuk metalurgi dan konektor tindakan cepat Sandvik ClikLocTM untuk pengaplikasian riser. “Upaya riset dan pengembangan terhadap produk juga bagian solusi pengubah permainan bagi pelanggan di tahun-tahun mendatang. Terutama menjawab industri produsen baja yang terus menghadapi berbagai tantangan dan masalah,” ujarnya. Menurutnya, standar industri dengan material kinerja tinggi itu penting. Pasalnya, tuntutan operasional dari tekanan dalam kedalaman air untuk produksi baja yang ekstrim di bawah 3.000 meter, dan pada suhu di atas 204°C. (jey/rdl) Benno Wagner

bangun hotel baru. Karena sudah diatur di dalam Permenpar No 53/2013 tentang kelayakan dan standarisasi hotel,” pungkasnya.(jey/rdl)

BM/TOVAN BEKA

ELPIJI 3 KG BATAL NAIK Pekerja sedang menurunkan tabung gas elpiji 3 kg di salah satu agen di Surabaya. Pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga elpigi 3 kg hingga akhir tahun ini.

Elvira P Wongsosudiro (baju kuning)

Biro Perjalanan Umrah Ilegal Masih Marak, Kinerja Komisi Pengawas Disoal

Amphuri Jatim Desak Pemerintah Perketat Izin Usaha Pembentukan Komisi Pengawas Umrah mendapat sambutan positif dari Kemenag. Namun hasilnya masih nihil. Justru penipuan biro travel yang tak berizin kian gencar melakukan aksi pada calon jamaah umrah. ALI TOPAN – SURABAYA SEKRETARIS DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Jawa Timur, Fauzi Mahendra menuturkan, tingginya penipuan yang dilakukan biro travel dan umrah yang tidak memiliki izin dikarenakan pamerintah sendiri masih kurang tegas terhadap biro travel bodong (tidak berizin) yang kini kian merajalela. “Seharusnya, pemerintah

bertindak tegas dengan pelaku usaha biro perjalanan haji umrah yang tidak berizin ini. Jika hal ini terus dibiarkan tentunya, masyarakat yang akan menunaikan ibadah haji umrah akan menjadi khawatir dengan hal ini,” tegas Fauzi saat ditemui terkait maraknya penipuan jamaah umrah yang dilakukan biro perjalanan umrah tak berizin di Surabaya, Senin (28/3). Bahkan pria kelahiran Mak-

kah ini secara lantang menyatakan, akan memberik peringatan keras kepada penyelenggara haji yang tidak berizin atau ilegal dan akan memberikan sanksi berat hingga berupa pelarangan menyelenggarakan haji dan umrah. “Penyelenggara yang belum miliki izin dan masih saja ngotot menjalankan bisnisnya tersebut akan dikenakan sanksi dan akan diberlakukan jalur hukum yang berlaku,” kecam Fauzi. Pihaknya berharap tidak ada penyelenggara haji yang tak resmi sehingga usaha mereka ditutup sehingga mereka diminta mengurus izin agar tidak ilegal lagi. Dia menjelaskan, penyelenggara umrah dan haji sudah diatur dalam UU Nomor

13. Bahkan, di dalamnya telah disebutkan siapa saja yang menyelenggarakan umrah dan haji harus mendapat izin dari Kemenag. Jika penyelenggara umrah tidak memilki izin maka dikenakan sanksi berupa denda uang Rp 500 juta dengan ancaman kurungan hingga tiga tahun penjara. Berikutnya, jika penyelenggara haji tidak memiliki izin maka sanksinya denda Rp1 miliar dengan kurungan tiga tahun penjara. “Sudah tentu segala peraturan harus diikuti dan dilaksanakan. Bagi yang melanggar maka akan ada sanksi seperti yang disebutkan dalam undang-undang,” katanya. Menurutnya, penyelenggara

haji dan umrah yang tidak memiliki izin maka tidak bisa memberangkatkan jamaah haji karena tidak bisa mendapatkan visa.

Tapi, kalau tetap bisa berangkat, lanjutnya, diduga ada ada provider-provider yang memberikan peluang bagi perusahaan

BM/MADJI

MARAK PENIPUAN: Memperketat perizinan sebagai upaya menekan dan menertibkan biro perjalan ilegal sehingga calon jamaah tenang dalam menjalankan ibadah.

biro perjalanan umrah yang ilegal. “Ke depan kami berharap tidak ada provider-provider memberikan izin kepada penyelenggara haji yang tak memiliki izin. Demikian pula dengan maskapai penerbangan hanya bisa memberi tiket kepada mereka yang sudah memiliki izin,” ujarnya. Untuk mengantisipasi pelanggaran dan membuat masyarakat nyaman, pihaknya mengajak seluruh penyelenggara haji dan umrah di Indonesia baik yang tidak resmi dan yang belum untuk bergandengan tangan. “Amphuri siap membantu mendapat izin dari Kementerian Agama, sehingga menjadi penyelenggara haji dan umrah yang legal,” ungkapnya. (*)


09 www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Cari Dukungan, ‘Menyusup’ Bersama Holopis Kuntul Baris

Gerilya di Harlah Muslimat, ’Kampanye’ di Paripurna TERIK matahari di Stadion Gajayana Malang, Sabtu (26/3) — saat puncak Harlah Muslimat ke-70 NU — membuat peserta kegerahan. Di area stadion, sejumlah orang terlihat membagikan kipas bergambar Abdul Halim Iskandar, kandidat Cagub Jatim yang bakal diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kipas kertas didominasi warna hijau itu bertuliskan slogan holopis kuntul baris (bangun semangat kebersamaan gotong royong) dengan quote Pak Halim: Bagi saya, Bunda adalah manusia terhebat. Selain kipas, juga dibagikan stiker bertuliskan doa: Robbighfirlii waliwalidayya waliman dakhola baitiya mu’minan (Ya Allah, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang mukmin yang masuk rumahku). Tak mau kalah dengan Halim, di sudut lain stadion juga dibagi-

Kalau saya manut Pakde Karwo saja.”

Ya kurang elok dan kurang etis membawanya ke ruang formal yang di situ ada misi kenegaraan yang suci .”

FOTO-FOTO: BM/MADJI/TOVAN BEKA

Harlah ke-70 Muslimat NU menyisakan aroma Pilgub Jatim 2018. Dua kandidat, Abdul Halim Iskandar dan Hasan Aminuddin, memanfaatkan hajatan banom perempuan Nahdlatul Ulama untuk ‘kampanye’ dini lewat cara ‘penyusupan’ atribut.

- AGUS DONO WIBAWANTO Anggota Fraksi Partai Demokrat

- SUKO WIDODO -

Pakar Komunikasi Politik Unair

TIGA HARI DUA ‘KAMPANYE’

Ujian Nasional

Distribusi Soal Berbasis Kertas Tuntas

SIDOARJO (BM) – Distribusi soal Ujian Nasional (Unas) tingkat SMA/ MA, SMK dan sederajat berbasis kertas tuntas dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Senin (28/3) kemarin disalurkan naskah ke 21 kabupaten/kota dan Selasa (29/3) kemudian dibuang dan berserakan Saya kira tidak perlu hari ini merupakan pendismenjadi sampah, diinjak-injak pumenyampaikan jargon ke tribusian terakhir untuk 17 luhan ribu orang. dalam sidang paripurna.” kabupaten/kota. Dikonfirmasi terkait hal ini Sek- MUZAMIL SYAFII Kepala Dindik Jatim, Saiful retaris DPW PKB Jatim, Thoriqul Ketua Fraksi NasdemRachman mengatakan, distribuHaq membantah kalau ‘kipas kaItu kan bercanda. Apa Hanura si naskah gelombang kedua kemarmpanye’ itu dibagikan tim dari PKB karena sampeyan belum in untuk daerah yang jauh dari percmaupun Pak Halim. “Saya nggak masuk tim sukses.” etakan. Di antaranya Kabupaten Banyuwantahu siapa yang bagi itu. Saya dapgi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Paci- HAMMY WAHYUDIANTO at kabar itu kemarin agak sore saat Penasihat Fraksi PKS tan dan Kabupaten Magetan. “Total boks yang acara Harlah Muslimat,” bantahdikirim sebanyak 3.944 untuk 21 kabupaten/ kota,” katanya. yang dipimpinnya, Sementara daerah-daerah yang dekat denKhofifah Indar Tadi nggak cuma holopis gan percetakan akan mengambil naskah hari Parawansa enggan saja, kopi susu juga ada. ini. Seperti Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarmengomentari, Pilgub masih jauh, jo, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten pendaftaran juga belum “Harlah ya Harlah, Gresik, dan lain sebagainya. Saiful menyatadibuka. Santai saja.” murni Harlah!” tutur kan, total boks naskah yang dikirim untuk 38 ketua umum PP Mus- AGATHA RETNOSARI kabupaten/kota se Jatim berjumlah 6.651. limat NU yang juga Anggota Fraksi PDIP “Pencetakan naskah tahun ini mengalami Menteri Sosial tersebut penyusutan sekitar 30 persen dibanding tahun saat ditemui di rumah dinas lalu,” ungkapnya. Dia melanjutkan, Surabaya walikota Malang. tetap mengambil naskah Unas berbasis kertas. sampeyan belum masuk tim sukSoal ini akan dipakai untuk peserta ujian Kejar Dewan Pro-Kontra ses,” selorohnya. Paket C (setara SMA), serta siswa dari SMA luar Tak cukup bergerilya di Harlah “Tadi nggak cuma holopis saja, biasa (SMA LB). Muslimat, ‘kampanye’ Halim berkopi susu (merujuk ‘sosialisasi’ Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini menlanjut ke sidang paripurna DPRD pencalonan Saifullah Yusuf lewat gungkapkan, tahun ini sebanyak 1.306 lembaJatim tentang Laporan Keterangan produk kopi) juga ada. Pilgub ga SMA/MA dan SMK se Jatim memilih ujian Pertanggungjawaban (LKPj) Gubermasih jauh, pendaftaran juga benasional berbasis komputer (UNBK). Bandingnur Akhir Tahun 2015, kemarin. lum dibuka. Santai saja,” tambah kan dengan tahun lalu yang hanya 243 lembaTercatat hingga delapan kali ketAgatha Retnosari, anggota Fraksi ga peserta UNBK. Pilihan itu otomatis menua DPW PKB Jatim itu menggeloraPDI Perjuangan. gurangi cetak naskah soal. kan slogan holopis kuntul baris di Anggota Fraksi Partai Demokrat, Menurutnya, penyelenggara UNBK tahun paripurna yang juga dihadiri Wakil Agus DonoWibawanto juga enggan ini sebenarnya bisa melebihi angka 1.306 lemGubernur Jatim, Saifullah Yusuf berkomentar banyak. “Kalau saya baga. Namun, dua lembaga memutuskan (Gus Ipul) yang juga kandidat Cagub. manut Pakde Karwo saja,” katanya mundur. Sedangkan 100 lembaga lainnya ditoMeski sempat dianggap candaan, setengah bercanda. Ketua Fraksi BM/MADJI ‘KAMPANYE’ HOLOPIS KUNTUL BARIS: Paripurna tentang LKPj Gubernur Akhir tahun 2015 kepada DPRD Jatim yang lak pusat karena daftarnya terlalu mepet densejumlah anggota dewan menilai Partai Demokrat, Hartoyo malah juga dihadiri Wagub Saifullah Yusuf (kiri) menjadi ajang ‘kampanye’ Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar (dua dari gan jadwal. “Daftar UNBK tidak mudah, apalagi tidak seharusnya jargon kampanye memilih menghindar, “Saya bicarkiri), Senin (28/3). kalau mepet. Belum lagi proses verifikasi dan diucapkan dalam paripurna. “Saya akan dulu. Saya mau ke ruang Banpeninjauan ke lapangan. Semua butuh waktu,” kira tidak etis, karena bukan tempatcam posko yang bisa memberikan nya, Senin (28/3). mus, ada rapat,” elaknya. kan kipas dari plastik warna pink jelasnya. nya kampanye di sidang paripurna,” pelayanan. Jadi sekalian pasang Hal berbeda disampaikan GanSementara itu Pakar Komunikabergambar Hasan Aminuddin dilSaiful mengingatkan kepada siswa peserta ujar Ketua Fraksi Nasdem Hanura, gambar Pak Hasan.” dhi Hartoyo, staf ahli Hasan si Politik Universitas Airlangga (Uningkari tulisan Rumah Maslahat Unas berbasis kertas dan UNBK untuk tetap Namun Gandhi tak menampik Aminuddin di DPR RI. Dia menair) Surabaya, SukoWidodo menilai Demi Jatim. Intinya sama, kipas itu Muzamil Syafii. serius mengerjakan soal ujian. Meski hasil kalau Hasan membidik anggota gakui kalau kipas memang dibagilangkah Halim Iskandar tidak etis juga pesan untuk ibu-ibu MusliMantan ketua DPRD KabupatUnas tidak menjadi syarat kelulusan, nilainya Muslimat NU untuk mendukung kan relawan yang mendukung karena berada pada wilayah formal. mat kalau Hasan bakal maju di en Pasuruan itu bisa memaklumi tetap dipertimbangkan dalam Seleksi Nasional pencalonannya. “Jumlah pemilih pencalonan Hasan. “Itu ide spon“Karena dia sudah menjadikan simPilgub Jatim 2018. kalau penyampaikan jargon itu hanMasuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). perempuan itu kan lebih banyak tan saja, untuk membantu acara bol itu (holopis kuntul baris) untuk Namun kedua kipas ini tak terya sekali. “Tapi jika lebih dari sekali Sementara bagi siswa SMK yang ingin ketimbang laki-laki. Tapi Pak Muslimat NU. Saya sudah hubungi maju pada Pilgub nanti, ya kurang lalu bersambut karena cuaca di Stadan diulang-ulang, saya kira ada kemelamar kerja, nilai Unas jelek dapat memHasan kan nggak bilang mau maju panitia yang dari DPP dan diizinelok dan kurang etis membawanya dion Gajayana siang itu cukup sengajaan kampanye,” nilainya. pengaruhi perusahaan dalam memilih pekerJatim 1 apa 2, belum ada pernkan,” akunya. ke ruang formal yang di situ ada misi terik.“Yang kami butuhkan payung, Sebaliknya, Penasihat Fraksi PKS ja. (sdp/rdl) yataan untuk itu,” tandasnya. “Tujuan awal sebenarnya bukan kenegaraan yang suci meskipun bukan kipas,” seloroh Atik Solehah, HamyWahyunianto menilai pernDitanya terkait ‘penyusupan’ itu, tapi membantu Muslimat karetidak ada regulasi yang melarang,” salah seorang anggota Muslimat yataan Halim sebatas bercanda. kipas kandidat di acara Banom na kami melihat nggak ada semategasnya. (zal/rdl) asal Jatim. Kipas dan stiker itu pun “Itu kan bercanda, apa karena

Kipas dan stiker bergambar Halim Iskandar serta slogan holopis kuntul baris beredar di arena Harlah ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Malang. Saat memimpin sidang paripurna DPRD Jatim tentang LKPj Gubernur Akhir Tahun 2015, Halim berulang kali melontarkan kalimat holopis kuntul baris yang menjadi slogannya maju di Pilgub Jatim 2018.

Suko: Suara Muslimat Masih ’Seksi’ untuk Diperebutkan Potensi Penentu Kemenangan di Pilgub 2018 PAKAR Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, SukoWidodo menilai suara Nahdliyin (warga NU) termasuk Muslimat masih ‘seksi’ dan layak diperebutkan dalam memuluskan langkah ke Pilgub Jatim 2018. Hal ini yang menjadikan proses awal Pilgub menjadi sangat dinamis. “Melihat proses di awal ini saya menilai wilayah hijau akan tercerai berai jika seperti ini. Ada potensi tampak tidak solid,” ujarnya saat dikonfirmasi Berita Metro, Senin (28/3). Kondisi itu, kata Suko, karena sejumlah tokoh yang disebut-sebut bakal maju memiliki basis

massa di NU. Sebut saja Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang merupakan salah satu ketua PBNU. Lalu Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar dari PKB, Hasan Aminuddin (anggota DPR RI dari Nasdem) serta Khofifah Indar Parawansa (Ketum PP Muslimat NU). “Saya tidak tahu akan berakhir seperti apa, rujuk atau malah terpecah belah,” katanya. Apalagi, lanjutnya, sampai saat ini wilayah ‘abangan’ yang juga memiliki kekuatan besar juga belum menunjukkan sikapnya. Wilayah ini biasanya dikuasai PDIP, Gerindra dan Golkar. “Mereka belum test water, sampai saat ini belum tahu karena mereka menunggu keputusan pusat terkait sosok yang dimunculkan,” tandas Suko. Perpaduan Abang-Ijo diyakini

Suko akan menjadi pilihan atau memiliki potensi menang lebih besar. “Sepanjang tokoh ini memiliki kapabilitas di wilayahnya,” tegasnya. Terkait Harlah ke-70 Muslimat di Malang yang dimanfaatkan sejumlah kandidat dengan menebar

atribut, Suko menilai hal itu bentuk kampanye untuk mencari dukungan di arena Harlah. Ini artinya Muslimat, sekali lagi, masih seksi untuk diperebutkan dalam Pilgub 2018. “Kalau melihat banyaknya tokoh yang berupaya merebut sim-

BM/ROFIQ KURDI

POTENSI DIPEREBUTKAN: Khofifah Indar Parawansa di tengah lautan anggota Muslimat NU saat menggelar Harlah ke-70 di Malang.

pati memang iya. Muslimat memang memiliki kekuatan dan potensi untuk menentukan kemenangan dalam Pilgub,” paparnya. Ditanya soal pemecahan rekor MURI dengan memakai kerudung putih apakah hal itu simbol politis kalau Muslimat NU tidak ingin dimasuki warna apapun, termasuk hijau, Suko hanya tertawa. “Kalau makna itu kan bisa diartikan oleh siapapun tapi saya tidak tahu, yang tahu hanya mereka sendiri-lah,” katanya. Bagaimana dengan ketidakhadiran Gus Ipul? “Harus dilihat dulu apakah diundang apa tidak, jika diundang memang sedikit banyak ini bisa jadi berunsur politis ketidakhadiran itu,” tuturnya. Lazimnya, kata Suko, Gus Ipul sebagai salah satu ketua PBNU seharusnya memang hadir karena Muslimat merupakan banom NU.(zal/rdl)

BM/SULUH DP

TELITI: Saiful Rachman mengecek dengan teliti boks naskah yang akan dikirim ke kabupaten/kota di percetakan, Senin (28/3).


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Legislator Dukung Siswa SMA/SMK SURABAYA (BM) – Langkah para siswa SMA/SMK Surabaya yang menggerojoki Presiden Jokowi dengan 33.130 lembar surat mendapat dukungan legislator. Komisi D DPRD Surabaya yang membidangi Kesra dan Pendidikan menyatakan concern dengan upaya memperjuangkan pendidikan tetap gratis di kota ini. Ketua Komisi D DPRD Surabaya Agustin Poliana mengatakan rencana pengalihan kewenangan pendidikan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten kota ke provinsi menjadi beban

bagi para pelajar dan orang tua. “Selama ini pendidikan gratis, di saat mengganggu kenyaman dan menjadi beban, mereka pasti akan protes,” katanya, Senin (28/3). Kata Agustin, selama menjalani reses 19-24 Maret, dirinya kerap mendapat keluhan warga tentang tidak diberlakukannya lagi pendidikan gratis siswa SMA/SMK. Bahkan mereka keberatan dan siap demonstrasi untuk menuntut agar bisa dikelola Surabaya kembali. Agustin mengaku, pihaknya tak kan berhenti untuk mendorong terus

diberlakukannya pendidikan gratis di Surabaya karena selama ini Surabaya mampu menerapkan kebijakan tersebut sesuai amanat undangundang Otonomi Daerah. “Di bidang pendidikan, dalam UU otoda kan daerah diberi kewenangan seluasnya sesuai kekuatan APBD,” katanya. Namun, ia mengakui kebijakan pendidikan gratis tersebut terancam pupus, setelah keluarnya UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Meski proses pengalihan kewenangan dalam tahap pendataan

sumber dayanya. Agustin optimistis pendidikan gratis masih bisa diberlakukan di Kota Pahlawan ini. Hal ini dikarenakan peraturan pemerintah dari UU 23 Tahun 2014 tersebut belum ada. “Presiden bisa saja mengeluarkan PP untuk menginstruksikan Gubernur, pengelolaan bisa kembali ke kabupaten kota bagi daerah yang mampu menerapkan pendidikan gratis 12 tahun,” katanya. Banjir Siswa

Ia mengatakan untuk menerapkan pendidikan gratis SMA/SMK, Pemkot SurabayamenganggarkandanasekitarRp 205 miliar per tahun. Sementara, alokasi dana pendidikan di Pemprov Jatim mencapai Rp 450 miliar. “Dengan dana sebesar itu dibagi 38 kabupaten kota, kan gakmungkinbisagratis,”katanya. Agustin menyebutkan dampak lain peralihan pengelolaan pendidikan ke pemerintah provinsi, adalah membanjirnya siswa luar daerah masuk sekolah-sekolah di Surabaya. Hal ini dikarenakan pembatasan

siswa melalui kuota 1 persen, seperti yang diterapkan selama ini sudah tak berlaku lagi. “Dengan masuknya siswa luar daerah, bisa saja warga Surabaya akan terpinggirkan jika kalah bersaing,” jelasnya. Ia memperkirakan banyak anak drop out dari sekolahnya apabila pendidikan SMA/SMk tak lagi gratis, akibat biaya pendidikan yang cukup tinggi. “Ini harus dipikirkan. belum lagi bagaimana nasib GTT/PTT dan tenaga kontrak lainnya. Pengangguran bisa saja bertambah,” katanya. (ant/nii)

Siswa Sakit Disediakan Laptop

FOTO: BM/TAUFAN.

PUSAT OLEH-OLEH: Pasar Tunjungan yang selama ini mangkrak akan disulap jadi pusat oleh-oleh dalam waktu dekat.

Pasar Tunjungan Disulap Jadi Pusat Oleh-oleh SURABAYA(BM)- Pemerintah Kota SurabayaseriusmengembalikanfungsiPasarTunjunganyangselamainimangkrakdanmenjadi rumah hantu. Revitalisasi pasar yang terletak di seberang Hotel Majapahit itu diserahkan kepada PD (perusahaan daerah) Pasar Surya untuk disulap jadi pusat oleh-oleh. Pihak PD Pasar Surya pun bergerak cepat. Mereka melakukan proses sosialisasi hingga mengundang para pengusaha yang memiliki persil atau stan di pasarTunjungan. RencananyarenovasidimulaiawalApril2016. Namun revitalisasi tersebut, juga mendapatkan kendala berupa tuntutan ganti rugi dari pemilik stand. Hal itu terungkap saat hearing di DPRD Surabaya, Senin (28/3). Perwakilan pemilik persil Liem

menyampaikan, pihaknya tidak keberatan atas revitalisasi itu. Namun karena telah banyak keluar uang untuk renovasi, dia menutut ganti rugi. “Besarnya biaya yang telah kami keluarkan mencapai 3.000 USD. Kalau Pemkot ambil alih, maka Pemkot berkewajiban membayar biaya 3.000 USD itu,” tegas Liem, saat hearing di Komisi B. Ketua Komisi B Mazlan Mansur memaparkan, upaya Pemkot Surabaya dalam membuka kembali geliat pasar Tunjungan sangat bagus. Hal ini untuk membuka peluang berkembangnya perekonomian Surabaya saat ini. Namun perlu diperhatikan aspek revitalisasi itu sendiri yang berkaitan dengan pemilik persil, karena pasar Tunjungan itu sendiri lahannya masih ada mi-

lik swasta walaupun pemkot juga punya lahan di sana. “Sebaiknya perlu duduk bersama membicarakan permasalahan tersebut. Pemkot dalam hal ini PD pasar Surya juga mengedepankan asas musyawarah mufakat. Pembukaan pasar Tunjungan kembali sangat kami dukung,” ucap Mazlan. Perwakilan PD pasar Surya, Ulfa mengatakan, pihaknya telah melalui proses sosialisasi dua kali dengan mengundang para pemilik persil maupun yang sewa di pasar Tunjungan itu. “Waktu itu juga ada perwakilan dari masing-masing kelompok yang menempati pasar Tunjungan termasuk bapak Liem yang juga hadir saat itu,” ujar Ulfa. (has/nii)

Babinsa Terjun ke Sawah SURABAYA (BM) - Upaya khusus mewujudkan swasembada pangan terus digiatkan oleh Kodim 0830/Surabaya Utara beserta jajarannya. Anggota Koramil 0830/06 Bubutan jajaran Kodim 0830/ Surabaya Utara, Serda Dwi Partono melaksanakan pendampingan petani dalam kegiatan panen padi di lahan seluas 1 ha yang dilaksanakan oleh kelompok tani Kendang Subur bertempat di Sememi Benowo Kecamatan Benowo. Sedangkan Babinsa Kelurahan Sumberejo Serda A Kohar juga melaksanakan pendampingan petani bernamak Kerto, Sumber Rejo, Pakal, Kota Surabaya, Senin (28/3). Komandan Koramil (Danramil) Danramil 0830/06 Bubutan, Mayor Inf Chb Sukimun mangatakan, upaya mewujudkan

swasembada dengan pendampingan Babinsa pada petani, mulai dari pengolahan lahan, masa tanam, perawatan, pemupukan, pengairan sampai dengan panen. “Sekarang ini dapat menghasilkan padi yang cukup baik walaupun ada kendala di sana sini tetapi dengan kesabaran semua dapat diatasi,” katanya. Setelah panen ini, kata Danramil, pihaknya menekankan pada Babinsa agar senantiasa mengajak kepada petani supaya segera melaksanakan pengolahan tanah untuk masa tanam berikutnya. Dengan begitu, diharapkan dalam tempo tidak terlalu lama, sawah sudah dapat ditanami kembali. “Diharapkan petani juga bisa ikut mensukseskan program swasembada pangan pemerintah,” pungkasnya. (pen/nii)

ANGGOTA KORAMIL: Babinsa turun ke sawah untuk membantu petani panen.

SURABAYA (BM) - Seluruh sekolah jenjang SMP dan SMA/ SMK di Surabaya mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ini. Semuanya terdiri atas 370 SMP/MTs, 153 SMA/ MA, dan 101 SMK. Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya karena itu tidak lagi menyediakan soal ujian berbasis kertas, kecuali bagi peserta ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) dan siswa berkebutuhan khusus. “Distribusi soal kertas di Surabaya sudah tidak ada. Kecuali untuk ujian siswa berkebutuhan khusus dan UNPK. Semuanya sudah pakai komputer,” kata Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan, Senin (28/3). Bagaimana penyediaan soal untuk siswa yang sakit maupun masuk tahanan saat UNBK berlangsung? Ikhsan mengungkapkan pihaknya saat ini sedang melakukan proses pendataan di seluruh sekolah. Kalaupun memang ada siswa yang sakit, Ikhsan menerangkan Dispendik siap menyediakan laptop di rumah sakit. Laptop tersebut juga sekaligus berfungsi sebagai server. “Jadi tidak memakan tempat lebih banyak,” ujar mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya itu. Namun, dia melanjutkan tidak seluruh siswa sakit mampu mengikuti UNBK. Apabila kondisi siswa tidak memungkinkan, maka Dispendik mengimbau kepada siswa agar mengikuti UNBK susulan. “Kami akan koordinasikan dengan pihak rumah sakit dan dokter yang merawatnya,” terangnya. Ikhsan menerangkan tidak mungkin memaksakan siswa yang sedang sakit parah untuk mengikuti UNBK. “Pastinya akan memberikan pengaruh kepada hasilnya yang kurang maksimal. Jadi lebih baik ikut susulan saja,” tegasnya. Termasuk juga penyediaan laptop bagi siswa tahanan. “Kami sampai saat ini belum menerima laporan ada siswa yang masuk tahanan. Tapi kami terus melakukan pendataan. Jadi kami belum tahu jumlahnya,” ungkap Alumnus Unair ini. Di Luar Kendali Dispendik telah memberikan

sosialisasi kepada sekolah. Ikhsan menghimbau kepada seluruh siswa agar mampu menjaga kondisi fisik dengan baik jelang UNBK. “Wali murid juga memiliki peran penting untuk menjaga putra-putrinya,” terangnya. “Tidak ada orang yang mau sakit atau masuk penjara. Kalau terjadi, itu di luar kendali kami. Bisa saja H-1 sehat. Pas hari H, siswa itu sakit,” tambah Ikhsan. Meskipun belum dapat memastikan jumlah siswa yang sakit maupun masuk tahanan, Ikhsan memastikan pihaknya akan siap menyediakan berapapun laptop yang dibutuhkan. “Kami tentunya akan koordinasikan dengan sekolah asal siswa juga,” kata Ikhsan. Namun, dia memiliki harapan besar tidak ada siswa yang mengalami dua kondisi tersebut. Ikhsan memberikan deadline kepada seluruh sekolah untuk memberikan laporan maksimal H-2 UNBK berlangsung. “Memang waktunya mepet, tapi kami yakin mampu menyediakan sarana dan prasarananya,” terangnya. Lalu, sekolah akan mengikuti sinkronisasi server akhir mulai Kamis (31/3) sampai Sabtu (2/4). “Sambil menunggu itu, segala permasalahan, kami akan carikan solusinya dengan berkoordinasi dengan Puspendik,” tegas Ikhsan. Siswa diimbau tidak perlu khawatir. “Mereka hanya perlu

ikut ujian, segala kebutuhan nanti kami yang carikan solusinya,” tambahnya. Sementara itu, kemarin Anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah yang akan ikut UNBK tahun ini. Di antaranya di SMA Budi Sejati Surabaya dan SMK Puruhita. SMA Budi Sejati Surabaya baru mengikuti simulasi pertama kali kemarin karena baru melengkapi sarana prasarana untuk mengikuti UNBK. Pihak sekolah pun menyarankan kepada semua siswa untuk mengikuti latihan tryout online. “Setelah bimbingan belajar, anak-anak selalu latihan. Apalagi ada beberapa anak yang masih gaptek. Jadi harus terus didorong untuk latihan,” ungkap Kepala SMA Budi Sejati Surabaya Mohammad Asiku. Hal ini dia lakukan agar siswa terbiasa menggunakan komputer dalam mengerjakan soal. Karena awalnya sekolahnya mengajukan pelaksanaan Unas dengan kertas. Namun, karena keputusan Surabaya untuk melaksanakan UNBK 100%, sekolahnya memutuskan untuk melakukan pengadaan komputer agar bisa memenuhi UNBK. “Awalnya kami hanya punya 10, masih kurang untuk 35 siswa kami. Jadi kami meminta salah satu guru yang bisa merakit 10 komputer dan juga 2 server,” pungkasnya. (sdp/nii)

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

CEK KESIAPAN: Anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti (kanan) saat mengecek kesiapan UNBK di SMA Budi Sejati.

Liku-liku Hidup di Metro Surabaya

Pedagang Soto dan Tauke Pemilik Toko Bersinergi (2)

Gigih dengan Semangat Tak Mudah Menyerah Tak ada jalan mudah untuk berwirausaha di tengah Metro Surabaya. Usaha Soto Ayam Cak Pardi Embong Malang pun tumbuh melalui perjalanan panjang. Kegigihan, ketekunan dan dorongan semangat, untuk memberi arti bagi keluarga membuat Cak Pardi tak gampang menyerah. Noor Ipansyah Iskandar – Surabaya

Cak Pardi termasuk golongan LA (Lamongan Asli). Bungsu dari 8 bersaudara ini tak sempat mengenyam pendidikan yang memadai. Ia tak memiliki ijazah apapun. Tidak juga ijazah SD. Masak SD saja pun tak lulus, cak? “Waktu zaman saya itu namanya masih SR, sekolah rakyat. Saya berhenti sekolah pas ramai-ramainya peristiwa G30S tahun 1965 itu. Waktu itu saya duduk di kelas 3,” ujar Cak Pardi, dalam perbincangan dengan Berita Metro, Senin (28/3) pagi. Pagi itu, tugas meracik soto pesanan pembeli yang datang mengalir digantikan oleh

asistennya yang sudah terlatih, sementara kami ngobrol. Cak Pardi lahir ketika ayahnya baru meninggal. Ia tak sempat merasakan sentuhan kasih seorang ayah, pun tak pernah melihat sosoknya. “Saya bahkan tak pernah melihat wajah 4 dari tujuh saudara saya karena mereka keburu meninggal,” tuturnya.

FOTO:BM/NOOR

ASISTEN: Para asisten Cak Pardi sedang sibuk melayani pesanan pembeli.

Pengalaman Magang Setelah tak lagi bersekolah, Cak Pardi mulai kerja serabutan apa saja di usia yang masih kanak-kanak. Ia mulai merantau ke Surabaya pada 1969 dan bekerja sebagai pelayan di warung

Soto Jono Jalan Achmad Djais. Apakah pengalaman bekerja di warung Soto Jono ini yang memberi bekal Cak Pardi untuk meracik bumbu soto enak? Bahkan, seorang

teman membuat kesimpulan, soto ayam cak Pardi lebih enak daripada soto ambengan. “Oh saya juga sempat bekerja di soto ambengan kurang lebih dua tahun.” ujarnya.

Nah, setelah magang di dua warung soto itu, baru kemudian cak Pardi merintis usaha sendiri. Awalnya, ia berjualan soto keliling. Gerobak ia pinjam dari penjual soto yang berjualan malam hari. Modal sendiri. Semua dia tangani sendiri, mulai dari membeli bahan pembuatan soto, mengolah bumbu sendiri, memasak hingga menjualnya. Tak banyak yang hendak diingat cak Pardi perihal berjualan soto keliling ini, kecuali bahwa dia harus berusaha gigih dan tak mudah menyerah. Sampai kemudian ia bertemu tauke pemilik toko minuman di Embong Malang 20. Dan dia diizinkan untuk berjualan di depan toko dengan sistem simbiosis. Cak Pardi menyediakan makanan, tauke menyediakan tempat dan minuman. Pembeli bisa makan minum di toko berukuran sekitar 5 x 7 meter itu. Sekarang ruang yang disediakan untuk pelanggan diperluas dengan ruang bagian dalam yang

berukuran kurang lebih sama. Tanpa bayaran? Tidak juga. Dulu cak Pardi diminta membayar setiap hari satu porsi soto. Harga satu porsi pada 1972 itu adalah Rp 50. Pada hari pertama, sotonya laku tiga porsi. Hari kedua laku lima porsi. Hari-hari berikutnya cak Pardi mengaku sudah lupa berapa porsi yang laku, tetapi yang dia rasakan usaha ini ternyata tumbuh. Seiring pertumbuhan itu, kewajiban cak Pardi terhadap pemilik toko pun bertumbuh hingga sekarang dia dicharge sehari lima porsi. Tiga tahun setelah memiliki usaha sendiri, cak Pardi sudah punya modal untuk kawin. Maka kawinlah dia dengan seorang gadis sesama LA hingga dikaruniai tiga orang anak. Bagaimana cak Pardi mendidik anak, apakah sama dengannya hanya sampai SD yang itupun tak lulus, atau berpendidikan lebih baik? Simak bagian terakhir dari tiga tulisan ini edisi besok. (bersambung)


MALANG RAYA 11

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Wisatawan Batu Keluhkan Mahalnya Mamin di Wisata Kuliner

kilas

Pakai Aji Mumpung, PKL Seenaknya Naikkan Harga

Gelar Lomba Inotek

BATU (BM) – Sejumlah wisatawan mengeluhkan harga makanandanminuman(mamin) yang dijual di wisata Kota Batu. Sebab, mereka mengaku ditarik denganhargayangtaksesuaidengan yang tertera di daftar menu atau banner yang ada. Karena itu, Pemkot Batu melalu Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) berjanji akan melakukan sidak.“Terutama di tempat-tempat wisata kuliner,” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Batu Susilo Trimulyanto, Senin (28/3). Dia pun mengakui pihaknya seringkali melakukan survei dengan berbaur sebagai pembeli mamin di sejumlah pedagang kaki lima (PKL). Bahkan, para PKL terkesan seenaknya menaikkan harga mamin ketika mengetahui pembelinya adalah wisatawan yang berkunjung ke Kota Wisata Batu. “Harga lalapan yang biasanya dijual Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per porsi, kenyataannya ketika diketahui yang beli adalah wisatawan harganya naik jadi Rp 30 ribu. Bahkan bisa lebih,” katanya. Demikian juga dengan air dalam kemasan gelas yang biasanya seharga Rp 500 per gelas

jadi Rp 1.500 - Rp 2.000 per gelas. “Itu dilakukan ketika pembelinya adalah wisatawan,” terang Susilo. Susilo menjelaskan kondisi semacam itu, sempat dialami sendiri. Menurut dia, ketika berbaur dengan wisatawan dan membeli mamin. “Apa yang dilakukan dari PKL tersebut cukup kami sesalkan. Mengingat Kota Batu sebagai Kota wisata. Jadi jangan sampai menaikkan harga seenaknya dengan istilah aji mumpung,” sindirnya. Oleh karena itu, Susilo Trimulyanto meminta agar harga mamin tersebut harus ada di setiap lapak PKL. Tujuannya, agar wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu mendapat kepastian harga jual di tempat-tempat mamin di PKL. Dia menambahkan, jika

nantinya ada wisatawan yang mengalami permasalahan dengan harga yang tidak sesuai wisatawan tersebut bisa melakukan komplain. Yang perlu diketahui menurut Susilo, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan Kota Wisata Batu adalah banyak munculnya PKL dan itu tak bisa dihindari. Selain itu, mereka cenderung mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Kendati Diskoperindag Kota Batu sudah sering kali melakukan pembinaan pada PKL. Namun karena jumlah PKL cukup banyak sehingga agak sulit diatur. “Bayangkan antara PKL yang satu dan yang lainnya memiliki karakter yang berbeda-beda. Mereka biasanya cenderung

gang yang tidak mau disebutkan namanya pihaknya tidak akan memasang info harga minuman yang dijual. Apalagi, sebagai PKL bermotor akan sulit membawa papan info harga tersebut. Terpisah, Hengky seorang PKL makanan ringan di Alun-Alun Kota Batu mengaku tak membawa papan info harga karena makanan yang dijualnya hanya pentol cilok. Ia mengaku tidak pernah membeda-bedakan para pembeli. Entah itu wisatawan ataupun warga asli Batu. “Kami tak pernah membedabedakan pembeli. Baik itu pembeli dari warga Batu atau wisatawan harganya tetap sama. Kalau kami berani berbuat curang, pastinyua pelanggan bakal tidak balik lagi. Yang pasti, tidak semua pedagang menerapkan pola tersebut,” kata Hengky. Meski begitu, jika Pemkot Batu mewajibkan semua PKL memasang info harga makanan ia mengaku siap mengikuti aturan itu. Dengan memasang info satu harga pada berbagai makanan ringan yang dijualnya tak akan berpengaruh. “Tak masalah, kami justru senang pasang info harga asalkan semuanya memasang. Tujuannya agar tidak ada perbedaan antar PKL dan bisa bersaing secara fair dan sehat,” ujarnya. (gus/nov)

tidak mau diatur dan inginnya bisa menjalankan aktivitas tanpa ada aturan,” tambahnya. Maka dari itu, imbuh dia tugas memberi pengertian kepada PKL agar tidak suka mempermainkan harga tidak terulang lagi. Itu membutuhkan kesabaran serta harus telaten. Susilo berjanji akan segera mengusulkan Perwali untuk mengatur kewajiban PKL untuk pasang daftar dan harga mamin. “Sehingga aturannya jelas dan tak seenaknya menaikkan harga sehingga banyak konsumen yang dirugikan,” katanya. Sementara itu, Sugeng Hardiansyah (43), seorang wisatawan dari Kabupaten Lamongan berpendapat bila keberadaan PKL itu nekat menerapkan harga lebih mahal pada wisatawan hanya untuk dapat untung lebih banyak. Mereka berdalih, wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Wisata Batu tidak setiap hari datang. “Jadi kan tidak apa-apa sekali-kali dapat harga mahal mamin di sini. Kan mereka lagi berwisata,maka mau tidak mau itu pasti dibeli dan tidak bakal protes. Di samping itu persiapan duitnya pasti banyak,” papar Sugeng Hardiansyah yang mendapat informasi dari beberapa PKL di Kota Batu. Hal senada dikatakan, peda-

BM/AGUS

AJI MUMPUNG: Salah satu kuliner di Kota Wisata Batu yang banyak dikeluhkan para wisatawan yang datang karena mahalnya harga mamin.

MALANG (BM) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang akan menggelar lomba inovasi teknologi (Inotek). Lomba tersebut berhadiah total hadiah jutaan rupiah. Sementara itu, Kepala Bappeda Drs Wasto SH MH Kota Malang, Senin (28/3), mengatakan lomba itu dilaksanakan sejak 7 Maret – 1 April untuk proses pendaftaran. Proses penjuriannya pada 15 Maret – 13 Mei. Sedangkan pengumuman pemenang pada 1 Juni 2016. “Kala itu juga dilaksanakan pameran karya dan penganugerahan inovasi teknologi Kota Malang ,” kata Wasto. Dia juga menjelaskan bila lomba itu tanpa dipungut biaya. Lomba Inotek terbagi dalam 4 bidang yaitu bidang Agribisnis, bidang Lingkungan Hidup danTeknologi Informasi dan bidang Komunikasi. Peserta lomba kata dia, bisa individu,kelompok atau tim. Peserta kelompok maksimal terdiri dari 5 orang dan hanya diperbolehkan mengikutsertakan 1 bidang inovasi yang akan dilombakan. Masyarakat Kota Malang yang ingin mengikuti lomba Inotek itu bisa mendaftar secara online. Caranya, dengan mengisi formulir yang telah disediakan dan informasi lebih lanjut di www.inotek.malangkota.go.id. (lil/nov)

Fokus Peningkatan Air Minum MALANG (BM) - Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang fokus pada peningkatan pemenuhan air minum. Hal itu, terkait dengan rencana Pemkab Malang yang akan melakukan evaluasi terhadap seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Evaluasi tersebut berkaitan dengan program 100 hari kerja Bupati Rendra Kresna dan Wakil Bupati Sanusi. Menurut Sekretaris Kabupaten Malang Abdul Malik, Senin (28/3), sasarannya adalah mengukur kinerja para pimpinan SKPD yang ada. “Memang program 100 hari tidak diatur dalam UU akan tetapi SKPD sudah memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang akan dilaksanakan,” katanya. Meski tidak secara tegas menjelaskan apakah evaluasi ini akan dipakai sebagai tolak ukur menilai kinerja pimpinan SKPD, namun secara implisit Malik mengaku ada tanggung jawab moral yang harus dipertanggung jawabkan sebagai pimpinan SKPD. Langkah awal kepemimpinan ini bertujuan untuk menggenjot pekerjaan yang menjadi tanggung jawab masing-masing SKPD. Rendra Kresna tetap fokus pada pembangunan infrastruktur pedesaan yang berbasis ekonomi. Politisi Golkar ini berargumen dengan membuka akses ke pelosok pedesaan akan mempermudah dan berimbas peningkatan ekonomi rakyat. Untuk mendukung Program kerja 100 hari, Kepala Dinas Cipta Karya dan tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Malang Ir Romdhoni akan fokus pada air minum. Selain itu, kawasan kumuh, sanitasi serta limbah domestik. Disamping itu Dinas Cipta Karya juga akan fokus pada ruang hijkau terbuka (RTH) berupa penambahan taman serta melanjutkan taman yang sudah ada. (lil/nov)

Tinjau Kesiapan UNBK, Ridwan Hisjam Kunjungi SMKN 4 MALANG (BM) - Masa reses anggota DPR RI ternyata banyak dimanfaatkan untuk ikut peduli khususnya di sektor pendidikan. Seperti yang dilakukan anggota Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam yang mengunjungi SMKN 4 Kota Malang. Kedatangan Ridwan itu untuk meninjau persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 di sekolah kejuruan tersebut, kemarin (28/3). Hadir pula dalam kunjungan Ridwan itu, Kepala Dinas Pendidikan Zubaidah dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sugiharto Dari hasil kunjungannya politisi asal Partai Golkar itu mengatakan SMKN 4 Kota Malang sudah siap untuk melaksanakan UNBK yang akan dilaksanakan pada 4 April mendatang. “Khusus untuk SMKN 4 Kota Malang saya nilai sudah siap. Terutama pada Computer Basic Test (CBT),” papar Ridwan. Meski menyatakan kesiapan-

jadi dua sesi saja. Sesuai informasi yang diterima, SMKN 4 sebanyak 863 siswa yang akan menghadapi UNBK. “Jadi bisa dibagi dua shift misalkan sesi pertama diikuti 500 siswa. Rata-rata dua sesi tapi paling ideal memang satu sesi,” jelas Ridwan. Untuk itu, dia mengatakan agar perlu peningkatan sejumlah sarana dan prasarana penunjang UNBK supaya di tahun berikutnya tak ada kendala lagi untuk digelar dan semuanya dapat menjangkaunya. Oleh karena itu, masih kata Ridwan perlu ada peningkatan jumlah sarana penunjang CBT. Supaya pada tahun-tahun selanjutnya pelaksanaan UNBK semua sekolah di Malang dapat melaksanakan. Nantinya, kendala-kendala yang ditemui Ridwan, selanjutnya akan dibahas dalam rapat bersama antara Komisi X DPR RI dengan pemerintah untuk menemukan solusi. (lil/nov)

BM/KHOLIL

RESES: Anggota Komisi X DPR RI Ridwan Hisjam kunjungi SMKN 4 untuk meninjau kesiapan UNBK, dalam rangka masa resesnya.

nya untuk menggelar UNBK, Ridwan ternyata juga mendapati keluhan kendala terkait masalah kinerja server dan sesi waktu pelaksanaan UNBK yang akan digelar selama 3 shift (pergantian).

Sementara itu, pelaksanaan UNBK juga dijadwalkan berlangsung dalam 3 shift. Hal ini juga jadi keluhan dari siswa yang diutarakan kepada Ridwan. Menurut Ridwan para siswa berharap agar sesi ujian diubah

“Jumlah unit komputer telah memadai. Yang perlu ditingkatkan adalah kapasitas jumlah servernya ini perlu alat baru sehingga daya kerjanya lebih optimal,” cetus anggota DPR RI dapil Malang Raya tersebut.

Siswa MI Diajari 12 Gerakan Lalin MALANG (BM) - Unit Dikyasa Satlantas Polresta Malang berkolaborasi dengan Satuan Binmas, melakukan kegiatan ‘Police Go To School’ di MI Islamiyah Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang, Senin (28/3). Kegiatan tersebut dalam rangka memberikan pendidikan lalu lintas usia dini serta pendidikan patroli keamanan sekolah (PKS) berupa 12 gerakan cara mengatur lalu lintas. Kegiatan itu dipimpin Kanitdikyasa Polresta Malang Iptu Endix Purwanto. Dengan tujuan memberikan pengenalan lalu lintas sejak dini ke para pelajar MI Islamiyah Kebonsari Kota Malang. “Sebanyak 20 siswa dari kelas 3 sampai kelas 5 kami ajarkan cara mengatur lalu lintas dengan 12 gerakan lalin. Di samping it,u juga kami ajarkan cara pengenalan rambu-rambu lalu lintas,” katanya. Ia menambahkan, selain itu juga diajarkan cara aman ke sekolah dengan menggunakan alat peraga serta penyebrangan di zebra cross dengan benar. Kegiatan dikemas dengan cara mereka berbaris di halaman sekolah dan diberi contoh gerakannya. Sementara, siswa ternyata sangat antusias mengikutinya. Selain mengajak untuk mengenal pentingnya tertib berlalu lintas, keselamatan dalam penyeberangan jalan juga disampaikan dengan mempraktikkan anak-anak menyeberang di Zebra Cross menggunakan alat peraga yang telah disiapkan. (lil/nov)

Kasatpol PP Digugat karena Segel Tanah dan Langgar SOP wewenangnya pada 18 Februari 2016 lalu. Selain itu, saat melakukan eksekusi Robiq tidak mengenakan seragam dinas Satpol PP. “Kami menggugat Robiq dan meminta ganti rugi materiil dan imateriil sebesar Rp 1,091 miliar,” kata Sumardhan SH. Sumardhan juga meminta Hakim PN Malang untuk menyita rumah Robiq di Jalan MT Haryono IV RT 08 RW 02 Dinoyo sebagai sita jaminan. Pihaknya juga menggugat Robiq secara pribadi

karena melanggar SOP Satpol PP dan bertentangan dengan Permendagri nomor 19 tahun 2013. “Dalam melaksanakan tugasnya seperti pembinaan, sosialisasi, monitoring, supervisi hingga penertiban Perda, Satpol PP harus mengenakan pakai dinas lapangan (PDL),” ungkapnya. Sementara, dasar dari gugatan perdata itu lanjut dia adalah sikap Satpol PP Kota Batu yang membongkar, merusak dan memindah serta menyegel papan nama, gasebo, gubuk dan tenda-tenda

BM/AGUS

MALANG (BM) – Penyegelan tanah yang dilakukan Satpol PP Kota Batu di Jalan Sultan Agung Kelurahan Sisir Kota Batu, berbuntut panjang. Sebab, DPD Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Malang menggugat Kasatpol PP Kota Batu Robiq Yunianto ke PN Malang. Gugatan itu dilayangkan, kata kuasa hukum Orshid Sumardhan karena Robiq dinilai arogan dan melakukan perbuatan melawan hukum. Yaitu melakukan penyegelan tanah yang bukan

DISEGEL : Tanah seluas 52.290 meter persegi milik Shiddiqiyah yang disegel Satpol PP Kota Batu, yang akhirnya berbuntut panjang dengan menggugat Kasatpol PP.

di tanah tersebut. “Kami sesalkan Satpol PP yang memasang police line bertuliskan ‘DilarangMelintasatauBelumBerizin’ karena hak atas kepemilikan tanah itu masih dalam proses hukum,”paparnya. Ia mengungkapkan Orshid menerima tanah seluas 52.290 meter persegi itu atas dasar hibah dari Raminten yang memiliki surat pelepasan hak tanah Eigendom Verponding dengan surat ukur tanggal 29 September 1936 nomor 317. (lil/gus/nov)

PERWAKILAN

nyadiundurpadaJumat,”katanya saat di rumah. Kemudian, Vita pada Jumat pukul 12.00 berpamitan pada

Alkiyah untuk pergi ke Lamongan bersama tiga orang temannya dengan mengendarai tiga motor. “Vita gak pernah boleh naik mo-

BM/KHOLIL

MALANG (BM) - Mahasiswi FakultasTeknologiPertanian(FTP)jurusan Keteknikan Pertanian UniversitasBrawijaya(UB)Malang, Anasthasia Novita Dewi dilaporkanhilang.Sebab,sejakJumat (25/3),hinggaSenin(28/3),iabelum kembalikerumah. HilangnyaVita,panggilanakrab Novita Dewi pertama kali dirasakan Alkiyah sebagai bibinyaVita. Apalagi, perempuan itu juga yang menampung Vita sejak kuliah di UB pada 2013 silam. Saat itu,Vita mengakudisuruhpulangkeLamongan untuk merayakan Paskah. “Ibunya mengontak saya Kamis kemarin minta Vita untuk merayakan Paskah di Lamongan, tapi anaknya pulang dari kampus jam 23.00. Sehingga kepulangan-

MISTERIUS : Paidi paman Vita saat menunjukkan bukti laporan ke Polresta Malang, terkait hilangnya Mahasiswi UB tersebut hingga kini.

tor sendiri. Biasanya, diantar ke Arjosari kalau mau pulang,” lanjut Alkiyah. Saat itu, Alkiyah mengizinkan Vita pergi tanpa ada rasa curiga. Hinggapadapukul18.00,orangtua Vita yang ada di Lamongan mengontak Alkiyah dan menanyakan apakahanakpertamanyaitusudah pulang.Mendengaritu,Alkiyahkagetbukankepalang. Lalu ia menceritakan bahwa Vita sudah pulang sejak siang. Selain itu, nomor HPVita juga sangat sulit dihubungi. Hingga pukul 19.00, ada kabar balasan dariVita yangmenyatakantidakjadipulang Jumat karena ada kegiatan bersamatemannya. “Ketika itu, Ngatino bapaknya Vita yang bilang ke saya kalau di-

hubungi seperti itu. Karenanya agaksedikitlega.Tapi,sampaiSabtu dan Minggu ternyata Vita belum sampai di Lamongan,” ujarnya. Hilangnya Vita tanpa ada kabar lagi, membuat Alikyah ditemani Paidi suaminya langsung melapor ke Polresta Malang. Ia berharap keponakannya itu segera ditemukan dalam keadaan selamat. “Kami tidak ada masalah keluargasemuanyabaiksaja.Tapi, Vitamemangsedikittertutup,”jelas Alikyah. Terpisah, Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof M Bisri, mengakubelummengetahuikabarseorangmahasiswinyabernamaAnasthasia Novita Dewi dilaporkan hilang pada Jumat (25/3). (lil/nov)

BM/KHOLIL

Tak Pulang ke Rumah, Mahasiswi UB Dilaporkan Hilang

EDUKASI : Siswa MI Islamiyah Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang, Senin (28/3), saat diajari 12 gerakan mengatur lalu lintas yang dilakukan anggota Unit Dikyasa Satlantas Polresta Malang

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


12 P A N T U R A

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

LAMONGAN l BOJONEGORO l TUBAN l GRESIK

Tak Ada Cool Storage, Pasar Ikan Bunder Terancam Mangkrak GRESIK (BM)- Pembangunan Pasar ikan bernilai Rp 59 miliar di jl. Raya Ambeng Ambeng Bunder sampai saat ini belum juga beroperasi, padahal bangunan tersebut sudah diresmikan sejak 7 Maret lalu. Sejak diresmikan pasar ikan yang berdiri pada lahan seluas 32 hektar hingga saat ini pembangunannya baru rampung 60 persen. Terlebih hingga saat ini, tempat penyimpanan ikan beku atau Cool Storage yang berkapasitas 75 ton

ikan belum juga dibangun. Terlihat hanyalah gundukan tanah bercampur dengan kayu yang berserakan, hal inilah yang menyebabkan pembeli ruko ikan yang berada di pasar ikan tersebut masih sepi tanpa adanya aktivitas. Kepala Bagian Pembangunan Pasar, Saifudin mengatakan bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti, kapan pembangunan Cool Storage akan dilaksanakan, karena hal itu masih sebatas rencana. ”Belum

banyak aktivitas yang berhubungan dengan pasar ikan, soalnya belum ada cool storage, bisa bisa ikan yang dibawa kesini busuk,” terangnya. Senin (28/3). Belum adanya aktivitas apapun didalam pasar ikan menyebabkanpenjualanrukodipasarini minim peminat. Tercatat baru sekitar 50 persen ruko yang telah terjual, itupun para pemiliknya enggan menempati maupun beraktivitas di ruko tersebut. Sementara itu, Agus, salah satu staf

pemasaran pasar ikan mengatakan bahwa belum banyak ruko yanglakudanhanyarukoyangbukandiperuntukkanberjualanikan. Diketahui sebanyak 186 ruko dan satuTempat Pelelangan Ikan (TPI) masih dalam proses pembangunan. Dari 186 ruko disediakan 30 ruko khusus pasar ikan masih banyak yang belum laku. ”Masih belum banyak yang laku terutama yang di khususkan untuk berjualan ikan,” ungkapnya.Diketahui Pasar ikan yang

digadang gadang menjadi pasar ikan terbesar di Jatim ini di kelola pihak investor yakni PT Lumbung Putra Kalimantan yang mendanai 100 persen dana pembangunan yakni Rp 59 miliar, kemudian diberi wewenang mengelola pasar ikan terbesar di Kabupaten Gresik tersebut selama 30 tahun.(gbr/ zen/dra) FOTO: BM/ZEN

MENUNGGU: Sejak diresmikan awal Maret, hingga kini pasar ikan belum berfungsi maksimal.

Penjabaran Visi, Misi dan Program Melalui Musrenbang GRESIK (BM) - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kembali digelar Pemkab Gresik. Kegiatan yang dilakukan rutin tiap tahun dengan melibatkan peserta dari anggota DPRD, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Gresik. Rencananya akan digelar selama dua hari yakni Senin hingga Selasa (28-29 Maret 2016). Pembukaan dilakukan Bupati Gresik Dr Ir H Sambari Halim Radianto di ruang Mandala Bhakti Praja Pemkab Gresik, Senin (28/3). Dalam sambutannya, Bupati Gresik

FOTO: BM/ZEN

SOSIALISASI: Penjabaran visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Gresik melalui Musrenbang

Dr Ir H Sambari Halim Radianto mengungkapkan bahwa Musrenbang kali ini berbeda dengan Musrenbang pada tahun sebelumnya. “Selain pembahasan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS tahun 2017, Musrenbang juga membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) 2016-2021 yang akan menjadi dasar RKPD 2017 dan tahun-tahun berikutnya hingga tahun 2021, sebagai tahun terakhir Perencanaan Menengah Kabupaten Gresik,” pungkasnya. RPJMD sebagai penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah, selain berpedoman kepada UU Nomer 25 Tahun 2014 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, pasal 17 ayat (2) yang menyatakan bahwa Musrenbang jangka menengah daerah dilaksanakan paling lambat 2 bulan setelah Kepala Daerah dilantik. “Karena harus mendapatkan persetujuan bersama dari DPRD sebagai unsur penyelenggara

Pemerintah Daerah. Dengan demikian RPJMD merupakan kesepakatan bersama antar Eksekutif dan Legislatif yang harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat,” ujar Bupati Gresik Dr Ir H Sambari Halim Radianto. Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Ir Tugas Husni Syarwanto melalui Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono mengungkapkan bahwa pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Gresik ini diharapkan mampu menghasilkan kesepakatan seluruh stakeholder tentang arah kebijakan pembangunan tahunan. (sgg/zen/dra)

Salip dari Kiri, Wanita Tewas Terlindas Truk GRESIK (BM) - Kawasan Industri Gresik (KIG) kembali menelan korban jiwa akibat kecelakaan. Kali ini menimpa seorang ibu bernama Asnawiyah (38) yang menaiki motor harus meregang nyawa lantaran terlindas truk kontainer dengan kondisi kepala hancur, Senin (28/3). Kejadian tersebut bermula ketika sekitar pukul 14.30 sore, warga perumahan Alam Bukit Raya Blok C3 no 6 Kebomas ini mengendarai

sepeda motor Supra X 125 melewati jalan raya KIG dan hendak mendahului truk kontainer yang ada di depannya. Merasa jalanan terlihat sepi, sang ibu memilih mendahului melalui bagian kiri truk, namun jalan bagian kiri sedikit bergelombang dan ada genangan air. Diduga tak mampu menguasai keadaan, sepeda motor dengan Nopol W 3985 MR oleng, sehingga pengemudi jatuh kearah kolong truk kon-

tainer yang sedang berjalan dan seketika roda belakang truk langsung melindas kepala korban hingga pecah. “Kelihatannya tadi mau ke jalan Bali GKB. Lalu Ibu tadi nyalip truk dari sebelah kiri, namun ada genangan air dan ibu tersebut ngerem mendadak dan terjatuh masuk ke kolong truk. Kepalanya sampai pecah,” ungkapnya Husni Akbar, salah satu saksi yang berada di lokasi kejadian. (gbr/zen/dra)

FOTO: BM/ZEN

TERLINDAS: Truk kontainer diamankan petugas polisi setelah menewaskan seorang ibu rumah tangga di Kawasan Industri Gresik (KIG).

MOJOKERTO-JOMBANG Forpimda, kader dan masyarakat Desa Lengkong. Surya Candra berharap kampung KB sebagai model miniatur pelaksanaan Program secara utuh yang melibatkan dan bersinergi dengan berbagai instansi terkait sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah serta dilaksanakan di tingkatan pemerintahan terendah. Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi dalam pengarahannya mengatakan Kampung KB merupakan upaya penguatan Program yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat dalam memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan total program KB. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabu-

www.beritametro.co.id

FOTO : BM/PRAYOGI

RESMIKAN: Istri Bupati Mojokerto bersama Wakil Bupati dan Kepala BPPKB Kab Mojokerto mendampingi Kepala BKKBN Pusat.

paten Mojokerto Joedha Hadi menjelaskan prasyarat wajib yangharusdimilikikampungKB, Pertama, tersedianya data kependudukan yang akurat. Kedua, dukungan dan komitmen pemerintah daerah. Ketiga partisipasi aktif masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat.

“Desa Lengkong ini dipilih sebagai Kampung KB dengan berbagai pertimbangan, antara lain Jumlah keluarga PraSejahtera dan KS1 di atas ratarata, Jumlah kesertaan ber-KB yang rendah yaitu 76 persen, Merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS), Peserta KB Aktif

dan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tergolong rendah dan tingkat unmet need lebih tinggi dari rata-rata tingkat desa/kelurahan,” beber Joedha. Sedangkan dari angka KDRT dapat mengalami penurunan. Indikatorlainnyaadalahmeningkatnya derajat kesehatan masyarakat, meningkatnya ratarata lama sekolah pada penduduk usia sekolah, meningkatnya sarana dan prasarana pembangunan kampung KB, serta meningkatnya sanitasi dan lingkunganyangsehatdanbersih. Kepala Desa Lengkong Luhur Pambudi mewakili warganya berharap agar Kampung KB ini tidak berhenti hanya di seremonial saja. “Kesejahteraan masyarakat Desa Lengkong merupakan tujuan utama dari terbentuknya kampung KB ini,” pungkasnya. (gie/adv)

Walikota Canangkan Kampung KB di Lingkungan Randegan MOJOKERTO (BM) - Pemerintah Kota Mojokerto mencanangkan program Kampung Keluarga Berencana (KB) di Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto Senin (28/3). Kegiatan ini dihadiri Surya Chandra Surapaty Kepala BKKBN Pusat, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Forkopimda, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, Kepala SKPD, Camat dan Lurah serta para akseptor KB se-Kota Mojokerto. Kampung KB ini merupakan program dan instruksi dari Pemerintah Pusat untuk menghambat laju pertumbuhan penduduk. Dipilihnya Lingkungan Randegan menjadi Kampung KB didasarkan kajian dan analisa dengan berbagai indikator. Diantaranya laju pertumbuhan penduduk, miPERWAKILAN

FOTO : BM/PRAYOGI

CANANGKAN: Walikota Mas’ud Yunus saat mencanangkan Kampung KB di Lingkungan Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

nimnya kepesertaan KB dan tingkatan keluarga sejahtera. Surya Chandra Surapaty Kepala BKKBN Pusat usai memotong pita tanda dicanangkannya kampung KB di lingkungan ini mengatakan bahwa kampung KB ini adalah perwujudan dari nawa cita. “Yaitu meningkatnya kualitas hidup

manusia Indonesia. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Dalam melakukan revolusi karakter bangsa,” tutur Surya. Untuk itulah kualitas manusia itu diukur dari kompetensi dan karakter.

GRESIK (BM) - Yuli Setiawati (46) dan Fadilatul Fitria (22) pemilik warung pangkon yang juga menjadi terdakwa atas kasus kepemilikan narkoba, divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Djuanto SH dengan hukuman 5 tahun penjara, serta denda Rp 800 juta subsider 3 bulan kurungan, Senin (28/3). Dalampersidangan,terdakwa mengakuibahwabarang haram tersebut memangmiliknya. Rencananya, barang tersebut untuk dikonsumsi bersama dengan temanlaki-lakinya, namun petugas lebih dulu meringkusnya. Barang haram FOTO: BM/ZEN tersebut merupa- PIKIR-PIKIR: Dua orang perempuan kan narkotika je- pemilik warung kedapatan membawa nis sabu-sabu se- sabu divonis 5 tahun penjara. berat 0,4 gram adalah miliknya, maka hakim Djuanto memutuskan bahwa terdakwa terkena pasal 112 ayat (1) dan pasal 132 ayat ayat (1) undang-undang RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Saudara Yuli Setiawan dan Fadilatul Fitria, saya putuskan bahwa saudara kami hukum dengan pasal 112 ayat (1) dan pasal 132 ayat ayat (1) undang-undang RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika, dengan hukuman 5 tahun penjara, dan denda Rp 800 juta subsider 3 bulan kurungan,” ujar hakim Djuanto. Dalam putusan terdakwa Yuli Setiawati menyatakan masihberpikir.SedangkanterdakwaFadilatulFitriamenyatakan menerima atas putusan hakim.(mam/zen/dra)

berita metro

Kampung KB Sarana Peningkatan Kesejahteraan Rakyat MOJOKERTO (BM) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Candra Surapaty mengatakan pembentukan Kampung Keluarga Berencana (KB) perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik secara politis, teknis maupun operasional. Hal ini dikatakannya dalam Launching Kampung KB di Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Senin (28/3). “Membangun komitmen untuk menjadikan kampung KB sebagai program yang menjadi urusan bersama antar instansi sehingga kegiatankegiatan yang dilaksanakan di dalamnya dapat konsisten dan berkesinambungan”, kata Candra di depan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur,Wakil Bupati Mojokerto,

Bawa Sabu, Dua Wanita Divonis 5 Tahun Penjara

Maka diperlukan pembangunan karakter dengan revolusimental.UntukituKampung KB yang diprogramkan oleh pemerintahdapatdilaksanakan bersama masyarakat dan program kependudukan keluarga berencana. Pembinaan keluarga dapat mendukung pembangunan sektor terkait lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial. Sementara itu Mas’ud Yunus, Walikota Mojokerto mengatakan bahwa Pemerintah Kota Mojokerto sangat mendukung dan memfasilitasi keberadaan Kampung KB yang sudah dipersiapkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Sehingga dengan adanya Kampung KB tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Masalah penurunan pertumbuhan penduduk ini harus terus kita upayakan. Jadi Kampung KB nanti ending-nya bagaimana ekonominya masyarakat dapat meningkat, derajat kesehatannya meningkat, pendidikan meningkat. Sehingga bisa menjadi keluarga kecil dan berkualitas. Itu harapan kita bersama,” seru Walikota. Walikota menjelaskan, untuk mewujudkan program Kampung KB sesuai harapan, maka akan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. “Karena masyarakat Randegan ini masyarakat yang agamis. Jadi para ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat kita libatkan menjadi kader di kampung KB ini. Agar bisa menghapus stigma masyarakat bahwa KB itu haram dan lain sebagainya,” terangnya. (gie/adv)

Isu Flu Burung, Pedagang Ayam Mengeluh MOJOKERTO (BM) - Isu penyakit Flu Burung yang menyerang ayam di beberapa daerah di Jawa Timur berimbas kepada pedagang daging ayam di Kota Mojokerto. Akibat isu tersebut, penjualan pedagang turun hingga 50%. Padahal saat ini harga daging ayam turun Rp 4.000 per kg. Salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto.Muhammad Sholikhudin (30) mengatakan, penjualannya turun drastis. Jika sebelumnya dia bisa menjual 50 ekor ayam atau 1 kuintal daging ayam per hari, kini pria asal Desa Mlirip, Kecamatan Jetis ini hanya mampu menjual 25 ekor atau 50 kg per hari. Penjualan yang turun drastis itu tak urung membuat Udin risau. Padahal sejak seminggu yang lalu harga daging ayam turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 26.000 per kg. Seharusnya dengan harga yang lebih murah penjualannya meningkat. Terlebih lagi ayam potong yang dia jual berasal dari peternak lokal. Flu Burung memang hanya sebatas isu di Mojokerto. Beberapa waktu lalu Dinas Peternakan Kabupaten Mojokerto yang melakukan pemeriksaan ke sejumlah peternakan ayam potong di Kecamatan Kemlagi tak menemukan adanya ayam yang terjangkit virus H5N1. Kendati begitu, Dinas Peternakan mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Para peternak unggas maupun pedagang ayam diharapkan bisa mengenali gejala penyakit Flu Burung. “Flu Burung biasa ditandai perubahan kulit ayam berwarna kebiruan, yang paling mencolok pada jengger yang seharusnya berwarna merah berubah menjadi kebiruan,” jelas Kasi Pencegahan Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit Disnak Kabupaten MojokertoTutik Suryaningdyah. Jika tanda-tanda itu muncul, lanjut Tutik, pihaknya meminta agar peternak segera melaporkan ke petugas penyuluh lapangan yang ada di setiap kecamatan. Dengan begitu diharapkan penyebaran virus H5N1 bisa diantisipasi sejak dini agar tak menular ke manusia. (gie/dra)

FOTO : BM/PRAYOGI

RUGI: Dampak isu flu burung sejumlah pedagang ayam potong mengaku omzetnya turun 50 persen.

Mojokerto - Jombang: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang) Iklan/Langganan : 081 134 647 71


PANTURA 13

BERITA METRO www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Bawa Merah Putih Berkibar di Dunia Internasional

kilas

LAMONGAN (BM) - Tiga pelajar Kabupaten Lamongan, mewakili Indonesia dalam forum pertemuan pelajar internasional ”Partnership for Youth” (P4Y) Shaping Vision 2030 for Community Revitalization and Sustainability di Hawaii, Amerika Serikat pada Juli 2016. Koordinator P4Y EWC Indonesia R Chusnu Yuli Setyo, mengatakan tiga pelajar itu dua di antaranya adalah siswa SMA Negeri 2 Lamongan yakni Muhammad Aulya Rakhman dan Muhammad Andhika Fikri Brilianto, ditambah Dhea Angelia Kamil yang merupakan alumni SMP Negeri 3 Sugio, Lamongan. Ia mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan organisasi sosial non profit ”East West Center” (EWC) Hawaii United State of America (USA) yang bekerja sama dengan The Hiroshima Prefectural Board of Education, Jepang. Chusnu yang juga akan menjadi guru pendamping ketiga pelajar itu selama di Hawaii itu mengatakan, program tersebut akan berlangsung selama 10 hari yang dimulai tanggal 28 Juli 2016. ”Terpilihnya tiga pelajar Lamongan adalah hasil seleksi diskusi dengan banyak pelajar dari berbagai negara terkait isu-isu

FOTO: BM/DWI PRATIWI

Tiga Pelajar Lamongan Terpilih ke Hawaii

AUDIENSI: Bupati Fadeli dan Direktur The Hiroshima Prefectural Board of Education, Ken’ichi Kato (kiri) saling bertukar cinderamata dalam kesempatan audiensi sebelum forum pelajar internasional digelar Juni nanti.

penting yang akan dihadapi di masa mendatang, seperti krisis energi, problem kependudukan, hingga krisis kekurangan air bersih,” katanya. Ia berharap, ke depannya hasil rumusan pertemuan pelajar internasional ini bisa ditindak-

lanjuti dalam pertemuan selanjutnya yang akan berlangsung di Hiroshima, Jepang pada Juli 2017. ”Program ini diharapkan mampu mencetak generasi pemimpin masa depan di tahun 2030, yang diperkirakan menghadapi sejumlah masalah kom-

pleks. Harapannya pelajar ini sejak dini sudah peduli dengan masalah itu sejak sekarang dan menyiapkan solusinya,” katanya.Sementara itu, Direktur The Hiroshima Prefectural Board of Education Ken’ichi Kato mengatakan tujuan dari program ini

Diciduk Gara-gara Asyik Judi Biliar LAMONGAN (BM)– Bermain biliar memang mengasyikan bahkan hingga membuat pemainnya terlena. Namun jangan sampai salah satu jenis olahraga ini dijadikan ajang taruhan jika tak ingin bernasib seperti Andi Wirata (27), warga Desa Sekaran. Dirasa kurang menantang, Andi nekat bermain judi biliar. Akibatnya, warga yang resah dengan perjudian biliar melapor ke Polsek Sekaran. Ketika diawasi, Andi memang tengah serius bertaruh sejumlah uang dengan keahlian yang dimiliki dalam memasukkan bola demi bola di meja biliar, Minggu (27/3) malam. Sayangnya, lawan main Andi bisa melarikan diri dalam operasi penggerebekan yang dipimpin langsung Kapolsek Sekaran tersebut. Selain Andi, petugas juga mengamankan barang bukti meja biliar dan perlengkapan serta uang taruahn sebesar Rp 40 ribu. “Tersangka masih dalam pemeriksaan di Polsek Sekaran untuk penyelidikan lebih lanjut,” terang Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan kemarin. (dwi/zen/epe)

adalah untuk mendidik siswa, sehingga berpengetahuan global dan bisa berperan di masa mendatang dalam berbagai bidang. ”Melalui program ini akan dilakukan diskusi dengan banyak pelajar dari berbagai negara terkait isu-isu penting akan dihadapi di masa mendatang,” katanya. Ken’ichi Kato juga menjanjikan akan membantu dan memfasilitasi kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan Hiroshima, sehingga kedua pemerintahan bisa melaksanakan pertukaran pelajar atau guru. ”Saya berharap ada hubungan yang berkelanjutan di masa mendatang, dan tiga pelajar ini adalah langkah awal untuk langkah selanjutnya yang lebih besar. Karena mereka ini (pelajar) adalah harapan kita untuk masa depan yang lebih baik,” ucapnya. Bupati Lamongan, Fadeli dalam kesempatan audiensi kemarin, menyebut kesempatan yang akan dijalani tiga pelajar adalah sesuatu yang istimewa. ”Saya berpesan, manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan ini sehingga bisa memberi manfaat bagi adik-adik sekalian, juga bagi Lamongan dan masa depan Indonesia,” katanya. (dwi/zen/epe)

Eko Jadi ’Tumbal’ Waduk Ngaglik

Kebutuhan Meningkat

TUBAN (BM) – Permintaan kantong darah dari rumah sakit yang semkain meningkat, membuat PMI Kabupaten Tuban berupaya menambah jumlah pendonor. Tak hanya agenda donor darah rutin, PMI juga menyasar tempat-tempat keramaian untuk jemput bola sekaligus menarik animo warga. Langkah ini menurut Agus Harjuna, Ketua Kabid Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S), memang bertujuan

menggugah empati masyarakat untuk berbuat lebih bagi sesamanya. “Selain berharap pada pendonor rutin untuk penuhi kebutuhan permintaan kantong darah dari rumah sakit di tuban maupun Lamongan, juga sebagai upaya kami untuk mencari pendonor baru,” bebernya, Senin (28/3). Sebulan, PMITuban mencatat 1.622 pendonor. Sedangkan permintaan dari seluruh kabupaten Tuban 750 hingga 800 kantong darah. Beberapa instansi seperti

jamaah Masjid Al Falah, Semen Indonesia, Holcim,TPPI, dan Polres Tuban memang rutin menggelar donor darah 3 bulan sekali. Namun jumlah itu dinilai belum cukup jika harus memenuhi kebutuhan. Agus menjelaskan bahwa donor darah memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh, diantaranya adalah menyehatkan jantung, memperbaiki sel darah baru dan mencegah resiko terkena penyakit langka.“Donor darah itu juga menyehatkan. Selain sehatkan

FOTO: BM/AHMAD JUREMI

PMI Tuban Gencarkan Donor Darah

MULIA: Selain menyehatkan badan, donor darah rutin juga dapat menggugah empati masyarakat untuk peduli pada sesama.

jantung, juga bisa menghindari stroke serta mencegah resiko terkena penyakit langka,” ucapnya

menyebut kampanye sosial PMI Tuban untuk menarik pendonor baru.(emi/zen/epe)

Okupansi Mencapai 100 Persen

Investasi Hotel di Bojonegoro Terbuka Lebar BOJONEGORO (BM) - Okupansi atau tingkat hunian semua hotel, dan rumah kos di Bojonegoro, mencapai 100 persen. Angka ini berkaitan erat dengan keberadaan tenaga kerja proyek minyak Blok Cepu dan berkembangnya pariwisata dalam tiga tahun terakhir. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid, mengatakan daerahnya masih kekurangan hotel, untuk menampung pengunjung yang datang dari luar daerah untuk berbisnis atau

berkunjung di objek wisata. ”Kalau hari ini ada tamu 10 orang yang akan menginap di hotel yang kamarnya standar akan kesulitan, sebab semua kamar hotel sudah penuh,” ungkapnya, Senin (28/3). Bahkan, lanjut dia, kalau ada kegiatan tertentu yang terkait pariwisata atau lainnya, seperti kegiatan sepeda santai dengan skala nasional, maka semua hotel tidak akan mampu menampung pengunjung. ”Jumlah rumah kos yang baru berdiri di Bojonegoro banyak. Semuanya, selalu penuh setiap ada kegiatan pariwisata yang men-

datangkan orang dari luar daerah,” ucapnya, menegaskan. Oleh karena itu, menurut dia, investasi hotel di daerahnya masih sangat terbuka, karena meningkatnya pengunjung dari luar daerah. Hal senada disampaikan Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bojonegoro Moch. Subekhi, yang menyebutkan semua hotel yang menjadi anggotanya selalu penuh 100 persen dalam tiga tahun terakhir. ”Kalau ada kegiatan yang bersifat nasional, tidak hanya hotel yang penuh, tapi juga rumah kos,” im-

buhnya. Ia menambahkan berkembanganya pariwisata di daerahnya, juga ikut mendorong meningkatnya okupansi hotel dan rumah kos yang ada. Data di Disbudpar setempat, jumlah okupansi di 20 hotel di daerah setempat pada Januari, Februari dan Maret 2015 mencapai 28.462 wisatawan domestik (wisdom) dan 6.001 wisatawan manca negara (wisman). Selanjutnya, pada April, Mei dan Juni sebanyak 21.352 wisdom dan 1.007 wiswan dan Juli, Agustus

dan September, mencapai 22.670 wisatawan domestik (wisdom) dan 368 wisatawan manca negara (wisman). Menurut Subechi, okupansi semua hotel di daerahnya, juga rumah kos masih penuh 100 persen sampai akhir Desember 2015. ”Sekarang ada penurunan sekitar 60 persen, karena ada ribuan tenaga kerja asing proyek minyak Blok Cepu yang pulang, karena pekerjaannya berakhir. Meski demikian, tingkat hunian semua hotel masih bagus,” ucapnya. (at/zen/epe)

Diduga Makam Syech Maulana Ahmad Hassan Hambali Palsu

LAMONGAN (BM) – Suasana ramai terjadi di Sekretariat FKUB (Forum Kerukunan Antar Umat Beragama) di Kantor Kesbang Jalan Lamongrejo, Senin (28/3) pagi. Keriuhan itu lantaran ada rapat koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Dan Keagamaan dalam Masyarakat terkait munculnya makam Syech Maulana Ahmad Hassan Hambali di Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup. Rapat yang dihadiri 25 orang dan berakhir hingga pukul 12.00 WIB, dipimpin langsung Ketua Lamongan, KH Masnur Arif. Beberapa peserta rapat, di antaranya Ahmad Farik Asisten Tata Praja, Fahkrudin Kabag Pemerintahan, Sudjito Kepala Bankesbangpol, Kapten Arh Suherman Pasi Intel Kodim 0812 Lamongan, AKP Aris Wahyudi Kasat Intelkam Polres Lamongan serta unsur Muspika Mantup lainnya. Termasuk Budiyanto Kasi Intel Kejari Lamongan dan Drs H Mashudan Wakil Ketua MUI Lamongan. “Inti rapat koordinasi ini untuk membahas terkait masalah makam Syech Maulana Hassan Hambali yang sudah meresahkan warga. Diharapkan peran serta MUI PERWAKILAN

FOTO: BM/DWI PRATIWI

FKUB Rapatkan Koordinasi untuk Menghilangkan Keresahan Warga Sukobendu

SATU SUARA: Rapat koordinasi di sekretariat FKUB Lamongan akhirnya memutuskan untuk segera menindaklanjuti kemunculan makam Syech Maulana Ahmad Hassan Hambali yang pertama kali dilontarkan Paguyuban Sinuwun.

dan FKUB untuk tegas dalam menyelesaikan masalah makam, karena sudah mulai muncul keresahan dengan adanya kepercayaan makam itu merupakan makam gaib. Hasilnya, ada rekomendasi agar ada tindakan tegas dari instansi terkait,” terang Sudjito usai jalannya rapat. Selain itu, Kesbangpol tambah Sudjito

akan mengambil langkah cepat menghentikan polemik yang bisa memancing keributan antarwarga ini. “Pembangunan situs makam Syech Maulana Ahmad Hassan Hambali di Desa Sukobendu harus segera dihentikan. Kamis (31/3) kami akan memanggil Khoirul Anam selaku pimpinan Paguyuban Sinuwun,” ungkapnya.

Sedangkan Budiyanto mengusulkan pemanggilan orang-orang yang terlibat langsung dengan munculnya makam tersebut. “Langkah ini untuk ditindak lanjuti FKUB dan MUI,” terangnya. Kesiapan meredam keresahan warga terkai tmunculnya makam itu juga dilontarkan perwakilan dari Kodim dan Polres Lamongan. “Kita harus bertindak tegas dalam penanganan masalah makam Syech Maulana Ahmad Hassan Hambali supaya tidak berkembang,TNI/Polri siap membantu Pemda dan MUI dalam penyelesaiannya,” tegas Kapten Arh Suherman. Sedangkan Sekretaris Desa (Sekdes) Sukobendu, Abdul Wahab mengungkap, sejak ribut-ribut kemunculan makam itu, warganya sudah dilanda keresahan.“Karena itu, dengan adanya rapat ini, kami berharap keresahan di Sukobendu tidak lagi terjadi,” katanya. Sementara MUI Lamongan, terang Mashudan, dengan tegas telah melarang ritual di makam tersebut yang dinilai tidak ada dasarnya dalam Islam. “MUI juga siap memberikan pencerahan pada pengikut ritual di makam Syech Maulana Ahmad Hassan Hambali,” tutupnya. (dwi/zen/epe)

LAMONGAN (BM)– Eko Dwi Prasetyo (12) siswa kelas 6 SD asal Dusun Sumur Juwet, Desa Rumpuk, Kecamatan Mantup, ditemukan tewas tenggelam di waduk Dusun Ngaglik, Desa Sidomulyo Kecamatan Mantup, Senin (28/3) siang. Musibah itu diduga akibat korban tidak bisa berenang. Awalnya, Eko bersama rekan-rekan sekolahnya, berniat mancing di waduk usai pulang sekolah. Entah mengapa, kendati tidak bisa berenang korban tetap mengiyakan ketika ada ajakan untuk merasakan segarnya air waduk. Petaka itu terjadi ketika Eko berenang terlalu ke tengah dan nahas, dia menginjak dasar yang berlubang. Sontak, Eko menggeliat berusaha selamatkan diri sambil berteriak minta tolong. Sayang, rekan-rekannya yang mandi pinggir waduk,juga tidak ada yang bisa berenang. Eko pun perlahan ditelan waduk disaksikan sahabatnya yang lantas berlarian ke tanggul waduk minta pertolongan warga. Kebetulan, teriakan itu didengar Sekretaris Desa (Sekdes) Sidomulyo, Edi Purwanto (51) dan Januar TriYuanti (35). “Kami langsung menceburkan diri meraih tubuh korban. Posisinya sudah tertelungkup di dasar waduk ketika saya angkat,” terang Edi. Kendati sudah diupayakan pertolongan gawat darurat oleh bidan desa setempat yang kebetulan rumahnya tak jauh dari lokasi waduk, nyawa Eko tetap tak bisa terselamatkan. (dwi/zen/epe)

Bentuk ’Jasa Si Mama’ untuk Tekan AKI-AKB BOJONEGORO (BM)- Upaya Dinas Kesehatan Bojonegoro menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) mendapat apresiasi juga pendampingan dari World Bank. Dalam hal ini di perlukan strategi khusus dari lintas sektor untuk memaksimalkan pelayanan. Dalam mengoptimalkan peranan lintas sektor maka Dinas Kesehatan Bojonegoro membentuk JASA Si Mama (Kerjasama, skill,dan Pemberdayaan masyarakat). Berdasarkan surat edaran Bupati Nomor:440/1005/412.43/2016 bahwa kematian ibu merupakan indikator kesejahteraan masyarakat yang menunjukkan tingkat kemajuan pembangunan di suatu daerah. Sebagai upaya peningkatan pengetahuan tentang perkembangan jumlah AKI, AKB maka di lakukan pemantauan secara intensif melalui GDSC dan sagasih. Serta meningkatkan kualitas dan kuantitas Ante Natal Care (ANC) dengan memasukkan perkembangan pengetahuan berdasarkan bukti terbaru. Memperbarui SOP untuk manajemen kasus kehamilan resiko tinggi. Kepala Yankes (Pelayanan Kesehatan), M. Isnaini mengatakan semua sudah disosialisasikan kepada warga. “Termasuk disiapkan regulasi penyuluhan pranikah melalui KUA dan PKK. Kami juga berusaha memperbaiki kesiapan fasilitas kesehatan agar dapat melakukan layanan persalinan secara aman. Selain itu juga menyiapkan tenaga medis yang cukup untuk melakukan pertolongan pertama,” ujarnya, Senin (28/3). “Dinkes juga akan memperbaiki akses ibu hamil miskin agar mendapat jaminan pelayanan yang sesuai,” imbuhnya. (ndo/zen/epe)

307 Siswa SMKN Purwosari Siap Ikuti UN CBT BOJONEGORO (BM) - SMKN Purwosari siap menggelar ujian nasional (UN) online atau computer based test (CBT), 4-6 April mendatang yang baru pertama kali digelar dan diikuti 307 siswa. Empat laboratorium komputer yang total berisi 115 unit komputer jadi salah satu faktor utama SMKN Purwosari dipercaya menggelarnya. ”Semua persiapan sudah kita lakukan. Mulai dari tryout hingga simulasi penggunaan komputer,” kata Kepala SMKN 1 Purwosari, Hambali di sela lokakarya Teknologi Informasi anggota Jaringan Informasi Masyarakat (JIM) di wilayah Gayam yang dilaksanakan Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B) bekerjasama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Senin (28/3). Selain perangkat komputer, untuk mendukung UN CBT ini pihak sekolah telah memiliki jaringan internet Indihome dengan kecepatan 20 megabyte. ”Yang kita antisipasi adalah jaringan listrik. Semoga saja nanti waktu pelaksanaan UN CBT tidak ada pemadaman bergilir atau gangguan jaringan listrik,” harap mantan Kepala SMKN Ngasem ini. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Bojonegoro, Puji Widodo menambahkan, jumlah siswa tingkat SLTP/SLTA yang mengikuti UN 2016 sebanyak 22.661. ”Sedangkan yang melakukan UN CBT, SMK sebanyak 13 lembaga, SMA 5 lembaga, dan MA satu lembaga,” pungkas Puji. (ndo/zen/epe)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. Iklan/Langganan: 0857 3233 5005.


14 PASURUAN

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Dugaan Pemerasan Oknum Perwira kepada Pengusaha Toko Bangunan

KILAS

Kapolresta Akui Anggotanya dan Masih Proses Hukum

Penjaga Tambak dan Ojek Nyabu

PASURUAN (BM) – Kabar tak sedap yang sempat beredar lewat pesan berantai, terkait dugaan pemerasan yang dilakukan perwira Polresta Pasuruan beberapa waktu lalu, akhirnya dibenarkan Kapolresta AKBP Yong Ferrydjon. Hanya saja, kapolresta menjelaskan jika oknum perwira berinisial IP dengan pangkat AKP masih dalam proses pemeriksaan. Yong enggan menjelaskan masalah yang menyandung anggotanya tersebut dan menyerahkan sepenuhnya ke hukum yang berlaku. Informasi yang digali, sebagai korban pemerasan hingga

mencapai puluhan juta rupiah itu diakui sejumlah pemilik toko material di Pasuruan. Modusnya, menurut pesan yang berkembang IP melakukan penyelidikan tentang ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) terhadap produk besi sesuai UU Perlindungan Konsumen. Padahal di UU tersebut yang bertanggung jawab adalah produsennya bukan paraagen penjualan besi tersebut. Dari keterangan pesan berantai menyebutkan dengan dalih itu, sejumlah toko material tersebut ujung-ujungnya dimintai sejumlah uang.

FOTO: BM / UMAR

Kapolresta Pasuruan AKBP Yong Ferrydjon

Hanya saja, Minggu (27/3), malam barang bukti itu telah disita pihak Pengaman Inaternal (Paminal) Mabes Polri yang mengusut masalah tersebut.

Jumlah uang yang disita dari oknum perwira dan anggotanya yang bertugas di Satreskrim Polresta Pasuruan berjumlah Rp 97 juta. Sementara itu, AKBP Yong Ferrydjon tak membantah kabar perwiranya yang tersangkut hukum atas dugaan melakukan pemerasan pemilik toko bangunan di Pasuruan. Kapolresta menegaskan menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke proses hukum. “Kita ikuti saja prosesnya. Kami mengedepankan asas praduga tak bersalah,” terang Yong saat di Mapolresta Pasuruan, Senin (28/3).

Sedangkan terungkapnya kasus ini berawal dari seorang pengusaha yang melaporkan dugaan pemerasan itu ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jatim. Dari laporan itu, akhirnya Paminal Mabes Polri turun tangan melakukan pemeriksaan ke oknum perwira tersebut. Ketika ditanyakan apakah AKP IP masih dalam pemeriksaan pihak Paminal Mabes Polri, Kapolresta Pasuruan menjawab diplomatis kalau masalah itu telah ada yang menanganinya. “Kita ikuti saja proses hukumnya,” katanya singkat. (wb/umr/kd/nov)

Jadwal Tes Urine Terlambat, Kapolresta Yong Kecewa PASURUAN (BM) - Kapolresta Pasuruan AKBP Yong Ferrydjon sedikit kecewa dengan digelarnya tes urine ke seluruh anggota jajaran polresta, Senin (28/3). Kapolresta terang-terangan mengatakan jika dirinya cukup lama memerintahkan ke Satreskoba untuk gelar tes urine. Kata kapolresta dirinya tidak tahu kenapa baru sekarang digelar. Itu artinya terlambat dibanding dengan polrespolres daerah lainnya. Masih lanjut kapolresta, tes urine kali ini ditujukan ke seluruh anggota yang ada di beberapa satuan. Saat tes urine, setiap anggota bergantian masuk ke bilik untuk mewadahi urinenya dengan botol plastik yang sudah disediakan Dokkes polresta. Kapolresta Pasuruan yang pertama kali menjalani tes urine. Hasilnya, kapolresta,

PASURUAN (BM) - Penjaga tambak dan tukang ojek kompak nyabu bareng. Akibatnya, keduanya samasama mendekam di balik terali besi tahanan Mapolres Pasuruan. Kasusnya, masih dikembangkan petugas. Kedua tersangka adalah Slamet Wibisono (52), warga Jalan Abdi Agung Desa Tambakan Kecamatan Bangil dan Dahlan Sayuti (44), warga Jalan Mujaer Klotok Kelurahan Kauman Kecamatan Bangil. Sesuai hasil pemeriksaan penyidik Satreskoba Polres Pasuruan, Slamet mengaku sebagai pengguna sabu. Dia ditangkap petugas di pinggir jalan Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil usai membeli sabu dari Dahlan. Sedang Dahlan Sayuti sebagai penjual sabu. Dahlan dibekuk di rumahnya atas dasar pengakuan dari Slamet Wibisono. Dari tangan keduanya disita sabu seberat 0,2 gram dan HP. Kedua tersangka diancam hukuman penjara 10 tahun sesuai dengan Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Kami masih memintai keterangan kedua pelaku karena ada dugaan kalau keduanya adalah jaringan peredaran narkoba di kawasan Kecamatan Bangil dan sekitarnya," tandas Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Yusuf. (umr/kd/nov)

Kakak Beradik Jadi Pelaku Perampasan

FOTO: BM / UMAR

PERANGI NARKOBA: Beberapa urine milik anggota Polresta Pasuruan yang akan dites kadarnya, dalam gelar tes urine kemarin (28/3).

wakapolresta dan para kasat, kabag dan perwira di Polresta Pasuruan dinyatakan negatif.

Artinya,seluruhanggotajajaran PolrestaPasuruandinyatakanbebas narkoba. Kapolresta kepada

anggotanya meminta agar anggota jangan pernah mencoba atau memakai narkoba. “Jika

ada yang nekat maka sanksinya adalah pemecatan,” tegasnya. (umr/kd/nov)

PASURUAN (BM) – Wilayah hukum Pasuruan mulai tidak aman. Seperti di Jalan Gelanggang Desa Kedungboto Kecamatan Beji, contohnya. Empat pelaku terang-terangan melakukan aksi perampasan motor. Sebagai korbannya adalah M Fuad (29), pegawai PLN Probolinggo warga Perum Regency Blok C Desa Manarui Kecamatan Bangil. Motor Honda Vario Nopol N 5517 TBE, miliknya dirampas komplotan pemuda tak dikenal di lokasi kejadian. Nahasnya, dua pelaku berhasil dibekuk massa lantaran saat kabur motor Jupiter yang dikendarai menabrak mobil. Warga yang mengetahui itu, lalu mengejar dan meneriaki maling. Emosi warga pun dilampiaskan dengan menghajar pelaku tersebut usai tertangkap tangan. Kedua pelaku itu adalah Suhartono (22), pengangguran dan TFK (17), tercatat sebagai pelajar SMA di Kecamatan Nguling. Ternyata, keduanya adalah kakak beradik. Dalam pengakuannya, mereka telah 6 kali beraksi. (umr/kd/nov)

KEDIRI

berita metro www.beritametro.co.id

Kursus Bahasa Inggris untuk Tukang Becak dan Ojek

Program E-Mas untuk Bekal Hadapi MEA KEDIRI (BM) – Dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar punya kiat menarik dengan memberi kursus gratis Bahasa Inggris terhadap para tukang becak dan tukang ojek. Abdullah Abu Bakar mengatakan kursus Bahasa Inggris gratis yang diberikan kepada tukang becak dan tukang ojek ini merupakan salah satu program Pemkot Kediri dalam upaya meningkatkan kapasitas warganya terutama hadapi MEA. Sementara, program tersebut diberi nama English Masive (E-Mas). “English Masive merupakan salah satu program di Kota Kediri dalam rangka meningkatkan kapastas masarakat dalam menghadapi MEA. Sebenarnya terlambat tetapi kita

tetap berusaha,” kata Abdullah Abu Bakar, kemarin (28/3). Mas Abu sapaan akrab Abdullah Abu Bakar memandang para abang becak serta tukang ojek di sekitar Stasiun Kediri membutuhkan keterampilan berbahasa inggris. Hal tersebut dikarenakan banyak penumpang dari kalangan turis yang membutuhkan jasa mereka ketika hendak berwisata di Kota Kediri. “Banyak destinasi wisata di sini, siapa tahu mereka bisa mengantarkan wisatawan asing mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut. Yang pasti kegiatan ini akan meningkatka pendapatan mereka,” imbuh Mas Abu. Program E-Mas yang dicanangkan Pemkot Kediri ini ditangani dinas pendidikan setempat. Program tersebut telah berjalan sejak

akhir 2015 lalu. Pemkot berharap, program tersebut semakin berkembang, sehingga setiap RW ada yang memiliki keterampilan Berbahasa Inggris. “Harapan kami, program ini dapat berkembang terus dan

volunteer-nya bertambah banyak. Sepenuhnya, program ini dibiayai pemkot. Alokasi dana tersebut untuk membayar volunteer,” imbuh Mas Abu. Menariknya, peserta tampak sangat antusias untuk mengikuti

FOTO: BM / BUDI ARYA

SEMANGAT : Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar sangat antusias saat memberikan kursus Bahasa Inggris kepada tukang becak dan ojek untuk songsong MEA.

kursus Bahasa Inggris gratis tersebut. Menurut mereka, kesulitan yang dihadapi dalam belajar Berbahasa Inggris ini adalah faktor usia. Di mana, kebanyakan abang becak yang ikutkursussudahtidakmudalagi. “Tentunya bisa menambah pengetahuan dan pengalaman untuk tawar menawar tentang becak ke turis asing. Tingkat kesulitannya, karena sudah usia, ya hafalan. Tapi, teman-teman sangat bersemangat. Materi yang diajarkan mulai perkenalan, tawar menawar becak dan mata uang,” beber Mohammad Fadil. Sekadar diketahui, kursus Bahasa Inggris gratis tersebut diikuti sedikitnya 20 tukang becak dan tukang ojek. Kegiatan kursus memanfaatkan tempat di Balai RW, Pos Kamling dan area Stasiun Kota Kediri. (bud/adu/nov)

Kediri Koi Show Sedot Ribuan Peserta dan Pengunjung KEDIRI (BM) - Gelaran acara 5th Kediri Koi Show sejak 25-26 Maret 2016 di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SGL), sukses menyedot ribuan peserta dan pengunjung. Kontes ikan koi berskala nasional ini tercatat diikuti 261 peserta dengan 1.168 ikan dari dalam dan luar Kabupaten Kediri. Penyelenggaraan kontes ini adalah kelima kalinya atas prakarsa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bekerjasama dengan Kediri Koi Club, untuk memperebutkan trofi Bupati Cup. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1212 tahun 2016. Ketua Panitia Pelaksana ‘5th Kediri Koi Show’ Mabruri PERWAKILAN

FOTO: BM/BUDI ARYA

JUARA: Bupati Hj Haryanti Sutrisno saat menyerahkan trofi kepada pemenang lomba 5th Kediri Koi Show pada 25-26 Maret, lalu.

mengatakan sambutan masyarakat pecinta ikan koi tanah air akan kegiatan kontes ini sangatlah luar biasa. Hal yang membanggakan selain peningkatan jumlah peserta kontes adalah kualitas

ikan koi yang ikut dalam kontes juga mengalami peningkatan. “Luar biasa tahun ini, peserta kontes mencapai 261 dan jumlah ikan yang dilombakan berjumlah 1.168 ikan. Pesertanya dari luar

pulau mulai Palembang, Lombok, Batam, Bali, Medan, Samarinda,Jambi,Lampungdan kota-kota di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta, Cianjur,Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, Klaten, Depok, Kendal, Garut dan masih banyak lagi. “Ikan Koi yang dijagokan untuk ikut lomba juga berkualitas. Artinya semangat dan kesadaran akan kualitas pemeliharaan sudah muncul,” jelas pria asal Desa Pranggang Plosoklaten ini. Sementara itu, Bupati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno ikut hadir dalam 5th Kediri Koi Show. Haryanti Sutrisno menyerahkan secara langsung piala Grand Champion gelaran lomba itu. Gelar Grand Cham-

pion adalah gelar tertinggi dalam 5th Kediri Koi Show, yang mempertandingkan seluruh champion dari masing-masing kategori yang dilombakan. “Luar biasa sekali 5th Kediri Koi Show ini. Jumlah ikan yang dilombakan melebihi angka seribu, tepatnya 1168 ikan. Pemkab Kediri mendukung penuh Koi Show ini, dengan begitu akan mampu menambah motivasi pembudidayaan ikan koi,” kata dr Hj Haryanti Sutrisno. Dalam 5th Kediri Koi Show gelar juara Grand Champion jatuh kepada Handling Mawar 21 Koi Centre atas nama Sali yang berasal dari Surabaya dengan show sanshoku ukuran 61 centimeter yang jadi andalannya. (bud/adu/nov)

BI Gelar Rakorwil TPID KEDIRI (BM) - Untuk mengulas perkembangan pengendalian inflasi daerah, kantor perwakilan Bank Indonesia Kediri gelar Rakorwil Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Wilayah Karesidenan Kediri dan Madiun di Kota Madiun. Rakorwil bertema ‘Menjaga Stabilitas Harga Pangan’ tersebut dihadiri perwakilan 3 TPID kota dan 10 TPID kabupaten. Pada kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan BI Kediri Djoko Raharto, menyampaikan bahwa di tengah perekonomian yang melemah, maka pengendalian inflasi khususnya bahan pangan jadi sangat penting. Selain itu, stabilitas harga juga sangat penting karena inflasi menjadi salah satu komponen dalam penghitungan bunga dan kenaikan UMP, artinya besar kecilnya inflasi akan turut berkontribusi terhadap daya saing ekonomi suatu daerah. Oleh karena itu, TPID harus menjadi garda terdepan pengendalian inflasi. Sementara itu, Ketua Tim Teknis Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID Dr Edi Prio Pambudi menegaskan bahwa pengendalian inflasi memerlukan sinergi kebijakan antar lembaga. (bud/nov)

Lapas Kediri Perketat Aktivitas Napi KEDIRI (BM) - Pasca kerusuhan di Lapas Bengkulu yang mengakibatkan 5 napi tewas dari Blok A, B dan C dengan luka bakar. Mengantisipasi itu, Lapas kelas 2 Kediri, memperketat pengunjung dan aktivitas warga binaan yang saat ini capai 600 napi. Untuk diketahui, Lapas kelas 2 kediri melakukan pengetatan itu meliputi razia bawaan pengunjung dan aktivitas penghuni lapas. Di samping itu, pihak lapas di seluruh Indonesia juga mendapat telegram khusus dari Kementerian Hukum dan HAM untuk melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BNN dan kepolisian di wilayahnya. Sementara itu, Kepala Lapas kelas 2 Kediri Herdian Eko mengatakan sebenarnya sebelum terjadinya kerusuhan di Lapas Bengkulu,standarpengawasansudahdilakukanseiringmunculnya telegram khusus dari Kementerian Hukum dan HAM. "Sebelumnya, pengawasan terhadap warga binaan seminggu dua kali, maka pengawasan akan kami tingkatkan setiap hari terhadap warga binaan," kata Herdian Eko, Senin (28/3). (bud/nov)

FOTO: BM / ISTIMEWA

LAPAS KEDIRI KELAS II

Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. Iklan/Langganan : 081 336 484 057 Kediri: Kediri Raya: Budi Arya Iklan/Langganan : 081 335 017 333


P R O B O L I N G G O 15

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 29 MARET 2016

Belasan Pekerja Rumahan Wadul Dewan Gaji di Bawah UMK, Tuntut Persamaan Hak PROBOLINGGO (BM) – Merasa dianaktirikan dalam kancah ketenagakerjaan nasional, belasan wanita pekerja rumahan wadul ke DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (28/3). Mereka mendesak pemerintah segera meratifikasi Konvensi ILO (International Labour Organization) No 177 tahun 1996 Tentang Kerja Rumahan. Belasan pekerja rumahan ini berasal dari berbagai sektor, seperti perajin bordir, konveksi, batik tulis dan pekerja olahan tokek. Mereka berharap mendapat persamaan seperti yang didapat oleh pekerja yang bekerja di sebuah perusahaan. “Kami mendesak pemerintah melalui legislatif agar segera meratifikasi konvensi itu. Upah yang kami terima murah dan rendah. Kami paksakan tetap bekerja meski tidak sesuai UMK. Upah kami hanya Rp 400 ribu sebulan, belum dipotong kebutuhan kerja,” ujar Satin (36), salah seorang pekerja asal Tegalsiwalan.

FOTO : BM/SIP

AUDIENSI: Pekerja rumahan ketika melakukan audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Senin (28/3).

Menurut Sisilia Susilo Retno, penggiat dari Mitra Wanita Pekerja Rumah Indonesia (MWPRI), sesuai konvensi ILO Pasal 1(a), Pekerja Rumahan adalah seseorang yang bekerja di rumah atau

di tempat pilihannya yang bukan tempat pemberi kerja. Upah mereka biasanya di bawah UMK, tapi di atas garis kemiskinan sehingga tidak masuk dalam jaring pengamanan sosial.

Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) pun, lanjut Sisilia, belum mengakui mereka sebagai pekerja. Sehingga hakhak normatif sebagai pekerja tidak didapatkan dengan layak. “Tak ada jaminan sosial, jaminan kesehatan, keselamatan kerja, pengawasan perusahaan yang lemah. Sehingga, pemerintah segera meratifikasi agar kepastian bagi pekerja rumahan,” ujar Sisilia saat mendampingi para pekerja. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, M Yasin mengatakan, untuk memperbaiki hak-hak pekerja rumahan, harus disikapi secara terpadu oleh dinas terkait, karena tidak sesederhana yang dibayangkan. “Tentu kami akan menjalankan fungsi legislasi,yakniakanmelakukankajianuntuk membuat payung hukum. Juga mendorong eksekutif untuk melakukan pendampingan. Sehingga hak yang diterima sama dengan yang bekerja di sektor formal,” tutur politisi asal PPP ini. (sip/azt)

H Sugianto Mentahkan Statemen Gus Choy soal Pilgub PROBOLINGGO (BM) – Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Probolinggo, H Sugianto angkat bicara soal pernyataan Ketua DPW Partai Nasdem Jatim, Effendi Choirie (Gus Choy) yang menyatakan dukungan pada Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai kandidat Gubernur Jatim mendatang. Menurut H Sugianto, keberadaan Gus Choy sebagai ketua DPW Partai Nasdem Jatim hanyalah orang baru yang dipercaya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. “Gus Choy itu orang baru di partai Nasdem,” kata H Sugianto, Senin (28/3). Sedangkan Hasan Aminuddin, lanjut Sugianto, lebih dulu

FOTO ; BM/SIP

ORASI: Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Probolinggo, H Sugianto ketika berorasi di Pileg 2014.

dipercaya oleh Surya Paloh. “Pak Hasan dipercaya sebagai

Ketua Ormas Nasdem tahun 2010. Kemudian Nasdem men-

jadi Parpol, Pak Hasan masih diberi jabatan tinggi. Sedangkan Gus Choy dipercaya gabung dengan Nasdem 2013,”ungkap Sugianto yang juga anggota DPRD Kabupaten Probolinggo ini. Selain itu, masih menurut H Sugianto, Ketua Umum Partai Nasdem lebih percaya sepenuhnya pada Hasan Aminuddin yang juga mantan Bupati Probolinggo dua priode ini. “Pak Surya Paloh untuk Jatim lebih percaya ke Pak Hasan ketimbang Gus Choy. Jadi Gus Choy kalau membuat stateman harus hatihati dan berkaca pada sejarah,” paparnya. Apalagi, kata Sugianto, suara Hasan Aminuddin dalam Pileg 2014 lalu, berada di posisi ke 10

besar dan duduk di kursi Senayan. “Sedangkan Gus Choy sendiri, tidak bisa duduk di kursi Senayan. Jadi memang pantas, kalau Hasan Aminuddin maju sebagai Jawa Timur 1,” katanya. Maka Ketua DPD Garda Pemuda Nasdem Kabupaten Probolinggo, H Sugianto mendukung sepenuhnya terhadap statemen Bendahara Partai Nasdem Jatim, Muzammil Syafi’I yang mengakui nama Hasan Aminuddin secara informal banyak diusulkan. “Memang betul apa yang di sampaikan oleh Pak Muzammil itu, kita mendukung sepenuhnya apalagi untuk kemaslahatan Jawa Timur ke depan,” pungkas H Sugianto. (sip/yus/azt)

Kepala Bapemas Sidak Proyek IPAL Komunal PROBOLINGGO (BM) – Menanggapi temuan kurang bagusnya pengerjaan proyek Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) komunal di Kelurahan Kedung Asem, Kota Probolinggo, Kepala Bapemas, Gatot Wahyudi menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi tersebut. Didampingi Ketua BKM, H Sidik, beserta Lurah Kedung Asem dan staf menuju beberapa titik lokasi yang telah selesai digarap. Titik lokasi tersebut menyebar di beberapa RWdan RT. Ada beberapa pengerjaan proyek, seperti pembangunan jamban, pavingisasi, lampu jalan, saluran air, pengerukan sungai dan plengsengan. Dari 77 jamban yang telah selesai dibangun dirasa kurang bagus. Padahal per jamban mendapatkan alokasi Rp 3 juta, pada kenyataannya penggarapannya dituding tidak mencapai nominal tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh penerima jamban yang di-cross check-an dengan panitia pelaksana proyek di hadapan Kepala Bapemas. Seperti sebelumnya dikatakan Ketua Dinas PU Lira Kota Probolinggo, Zahri, penerima jamban mengatakan, mereka masih menomboki pembuatan jamban tersebut jarena tidak sesuai dengan ketentuan besaran nominal yang Rp 3 juta tersebut. Jumlah semen pun berbeda juga, kata Zahri, yang seharusnya menurut Kepala BKM per-jamban mendapatkan Rp 6 sak, namun sayangnya yang diterima hanya 3 sak hingga 5 sak semen. Hal ini sempat memunculkan perdebatan dari pihak pelaksana pelaksana dengan LSM. Mereka ngotot hal tersebut tidak menjadi masalah, karena banyak penerima yang tidak mempermasalahkan dan itu pun karena syarat pembangunan jamban merupakan swadaya atau sumbangan dengan masyarakat juga. Namun pihak LSM tetap ngotot bahwa pembangunan jamban tersebut menurut pernyataan Ketua BKM per unitnya wajib Rp 3 juta. (gung/yus/azt)

FOTO : BM/YUS

SIDAK : Kepala Bapemas Kota Probolinggo, Gatot Wahyudi menggelar sidak ke proyek IPAL komunal di Kedung Asem.

TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO l BONDOWOSO l LUMAJANG

Situs Majapahit ’Kedaton Timur’ Rusak Disebabkan Tambang Pasir, Pemkab Dituding Tutup Mata SITUBONDO (BM) – Kondisi situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Situbondo, atau Kedaton Timur di Dusun Melik, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, kini memprihatinkan. Bangunan berupa struktur batu bata itu banyak yang rusak karena penambangan pasir. Warga sekitar percaya bahwa tumpukan batu bata di daerah mereka tersebut merupakan bekas benteng Kerajaan Majapahit. ’’Penambangan pasir lokasinya sangat dekat dengan situs tersebut,” kata anggota Forum Penyelamat Cagar Budaya (FPCB) Situbondo, Agus Ariyanto, Senin (28/3). Jika aktivitas itu tidak dibatasi, lanjut Agus Ariyanto, peninggalan sejarah yang bernilai tinggi tersebut akan hancur. ’’Kedalaman tambang pasir sudah mencapai 20 meter. Jika

tidak dihentikan, bisa memicu longsor dan merusak situs bersejarah tersebut,” jelasnya. Situs yang hanya berupa tatanan batu bata tersebut selama ini memang kurang diperhatikan pemerintah. Padahal, jika dilihat dari nilai historisnya, situs itu menjadi alur kekuasaan Kerajaan Majapahit di wilayah timur Pulau Jawa. ’’Situs itu bernilai tinggi,’’ kata Agus. Maka, ia sangat menyayangkan jika situs tersebut hilang karena penambangan pasir. Untuk menjaga kelestariannya, Pemkab Situbondo pun diminta menertibkan aktivitas penambangan pasir. ’ ’Pemkab harus ikut menjaga untuk mencegah bahaya lebih jauh dari keberadaan situs tersebut,’’ ungkapnya. Lokasi penambangan pasir di Dusun Melik, Desa Sumberejo, itu awalnya hanya kecil. Para penambang mengeruk pasir

dengan menggunakan peralatan sederhana seperti cangkul dan cikar sehingga aktivitas mereka tidak mengkhawatirkan. ’ ’Sekarang pakai alat berat dan kendaraan besar,’’ papar Yanto, warga setempat. Selain merusak situs, kebe-

Polisi Bekuk Pelaku Perampokan

FOTO : BM/ED

RUSAK: Penambangan pasir di Dusun Melik, Desa Sumberejo, Kec Banyuputih, Situbondo dinilai merusak situs bersejarah Kerajaan Majapahit di Situbondo atau ‘Kedaton Timur’.

Langkah Pemkab Tangani Kelangkaan Pisang

Jalin Koordinasi Antar-instansi, Rangkul Petani LUMAJANG (BM) – Pemkab Lumajang terus melakukan terobosan untuk mencukupi kebutuhan pisang di Lumajang, baik untuk konsumsi maupun untuk bahan pembuatan keripik pisang. Langkah apa saja yang dilakukan dan kesulitan apa yang harus dihadapi? Kepala Disperindag Kabupaten Lumajang, Drs Agus Eko mengakui bahwa harga pisang tersebut juga tidak hanya menjadi tanggung jawab instansinya saja. Karena juga menjadi tanggung jawab inPERWAKILAN

FOTO : BM/PRI

BAGUS: Produksi pisang di Lumajang sangat bagus, tapi tidak bisa memenuhi kebutuhan pisang untuk pembuatan keripik.

stansi lain, seperti Kantor Perkebunan dan Dinas Pertanian.

radaan kendaraan besar yang berlalu-lalang di sekitar situs dianggap warga merusak jalan kampung. ’ ’Tanaman juga terganggu karena terkena debu dari tempat penambangan pasir,’’ ucapnya. (ed/azt)

“Sejauh ini kami sudah melakukan koordinasi dengan

Kantor Perkebunan, tapi memang belum maksima,” dalihnya. Sedangkan untuk Dinas Pertanian, segera akan dikoordinasi untuk mengatasi problem kelangkaanbahanbakupisangini. “Rencananya, pekan depan kami akan mengumpulkan pengusaha makanan olahan. Dicari solusi bagaimana caranya agar harga pisang kembali stabil,” katanya. Dikatakan, untuk komoditas pisang ini, masih belum ada regulasi sehingga harganya bisa stabil. “Karena memang komoditas pisang masih belum menjadi komoditas yang memicu

inflasi.Meskibegitu,Disperindag berharap mayarakat petani pisang di Lumajang bisa mendahulukan kebutuhan dalam wilayah daripada besar-besaranmengirim ke luar daerah,” pintanya. Ini sifatnya imbauan yang terus kami sosialisasikan kepada petani kita di bawah. Agar para petani pisang lebih mendahulukan kebutuhan di dalam Lumajang daripada di luar Lumajang. “Kasihan, pengusaha keripik di Lumajang, kalau nggak ada bahan bakunya,” katanya. (adv/pri)

LUMAJANG (BM) - Mat Cilik, pelaku perampokan di belasan TKP di Lumajang, akhirnya berhasil dibekuk setelah polisi mengumpulkan sejumlah informasi tentang persembunyiannya. Mat Cilik akhirnya berhasil dibekuk di perbatasan LumajangProbolinggo. Karena berusaha melawan ketika hendak ditangkap, terpaksa tim Reskrim Polsek Gucialit melumpuhkannya dengan tembakan. Luka tembak di bagian kaki kanan membuat Mat Cilik tak berdaya, hingga dengan mudah polisi meringkusnya. Sayangnya, dua rekan Mat Cilik lolos dalam penangkapan tersebut. Sementara Mat Cilik yang tak berdaya karena luka tembak akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang untuk memperoleh perawatan. Iptu Sunaryo mengatakan, Mat Cilik adalah pelaku perampokan di beberapa tempat di Lumajang dan ulahnya cukup meresahkan warga. Ada belasan TKP di mana Mat Clik melakukan aksinya, dan sebagian besar berada di wilayah Lumajang. “Kita akan melakukan penyidikan terhadap tersangka, karena kita ingin mengungkap di mana saja pelaku melakukan tindak kejahatannya,” kata Sunaryo. Diketahui Mat Cilik adalah residivis yang sangat dicari polisi, khususnya Polres Lumajang, karena selama ini aksinya cukup meresahkan masyarakat. (pri/azt)

FOTO : BM/PRI

TERKAPAR: Pelalu perampokan, Mat Cilik terkapar setelah didor petugas.

Probolinggo: Yusron Fuadi (koord), Saipul, Iklan/Langganan: 081 336 373 699; Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim; Bondowoso: Bambang; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Iklan/Langganan: 081 249 455 05


16 SELASA, 29 MARET 2016

www.beritametro.co.id

kilas

Guru SDN Suko Geger

SIDOARJO (BM) - SDN Suko Kecamatan Sukodono bergejolak. Sebanyak 19 guru di sekolah tersebut ingin dimutasi ke sekolah lain. Alasannya, sejumlah guru resah dengan polemik dua guru, antara Titik Diah dengan Heri Supriyanto yang akhirnya merembet ke sejumlah masalah lain. Dalam hearing dengan Komisi D, Senin (28/3) siang di gedung DPRD Sidoarjo, para guru tersebut menginginkan untuk pindah ke sekolah lain dan mengharapkan rekomendasi tersebut dibantu oleh Komisi D. Bukan tanpa alasan, Keresahan para guru tersebut dikhawatirkan akan berimbas pada suasana belajar mengajar siswa. “Kami sepakat ingin mengajukan pindah jika permasalahan antara dua guru tersebut tidak segera diselesaikan,” ujar salah satu koordinator guru, Adnan. Permasalahan bermula saat Titik yang

menjadi guru kelas IV diketahui tidur di ruang guru saat jam pelajaran kosong. Sedangkan Heri yang juga mengajar di kelas yang sama rupanya mengetahui hal tersebut. Heri kemudian melaporkan hal itu ke pihak sekolah dan komite sekolah. Heri meminta agar Titik diberikan sanksi terkait tindakannya tidur di ruang guru. Merasa tidak mendapat respon, Heri kemudian diduga mengada-ada dengan mengungkap masalah Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikaitkan dengan pembangunan kantin sekolah. Komite SDN Suko Abdullah Majid mengatakan, persoalan antara Titik dan Heri terus melebar. Kondisi tersebut yang membuat para guru tidak betah lagi. Padahal sesungguhnya keinginan pindah sebanyak 19 guru sangat berat. “Masalahnya jadi kemana-mana. Banyak orang datang ke sekolah untuk

menanyakan hal-hal yang tidak perlu ke sekolah,” jelasnya. Dia mengungkapkan, dengan adanya pertemuan dengan Komisi diharapkan jalan keluar terbaik bagi guru di SDN Suko. Termasuk untuk mencarikan solusi permasalahan antara kedua guru yang bersangkutan. Apalagi, Heri juga diketahui menggalang dukungan terhadap dirinya terkait laporan yang disampaikannya. “Jika tidak katanya dia (Heri) kenal pejabat yang bisa mutasi guru ke sekolah lain. Hal ini yang membuat kondisi sekolah tidak kondusif,” terangnya. Mendengar sejumlah pernyataan tersebut, Heri angkat bicara. Dia mengungkapkan, tindakan Titik yang tidur saat sekolah masih aktif adalah melanggar kedisiplinan. Hal tersebut yang seharusnya diberikan tindakan oleh sekolah. “Sayangnya pihak sekolah tidak cepat merespon,” terangnya.

Di sisi lain, masalah pembangunan kantin sekolah juga disinyalir ada kejanggalan.Yakni, ditemukannya kuitansi ganda dalam sejumlah kegiatan. “Hal itu kan patut dipertanyakan,” tegasnya. Ketua Komisi D Usman mengatakan, pihaknya masih meminta klarifikasi dari para guru di SDN Suko. Nantinya, Komisi D juga akan meminta pertimbangan dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan UPT Dispendik Sukodono. “Jika yang bermasalah dua guru masak yang dikorbankan untuk pindah 19 guru lain,” ucapnya. Politisi PKB ini mengungkapkan, upaya 19 guru untuk meminta pindah tidak akan dituruti. Namun, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan permasalahan yang menjadi akar dari tuntutan guru itu. “Setelah saya tanya kepada guru mereka sebenarnya tidak ingin pindah,” katanya. (adi/tit)

FOTO:BM/HADI

Komisi A Kritisi RPH Liar

Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Wisnu Pradono.

SIDOARJO (BM) - Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo, Wisnu Pradono mengatakan, munculnya sejumlah tempat pemotongan hewan liar yang ada di wilayah Sidoarjo merupakan kegagalan dari Dinas Peternakan dalam membina para jagal. ”Pemerintah harusnya bijak dalam mengambil keputusan. Sehingga tidak

berdampak seperti ini,” ungkap Wisnu, Senin (28/3). Lebih lanjut, dia berpendapat bahwa persoalan rumah pemotongan hewan liar tak lain dampak dari penutupan RPH Ngelom beberapa bulan yang lalu. Meski pemerintah sudah menyiapkan tempat yakni di RPH Krian untuk pengalihan para jagal yang berasal dari RPH Ngelom, namun hal itu tidak bertahan lama. Terbukti, masih banyak para jagal yang enggan menempati RPH krian dan berinisiatif untuk membuka baru. ”Harusnya sebelum penutupan itu, pemerintah sudah memastikan. Apakah tempat yang baru akan ditempati para jagal ini bisa terkondisikan dengan baik atau tidak. Sehingga tidak menjadi persoalan baru pada saat para jagal dipindahkan,” lanjutnya. Disatu sisi, perpindahan para jagal ke RPH Krian pasca ditutupnya RPH Ngelom, menurutnya, para jagal ini memang sengaja dibuat tidak senyaman mungkin oleh pihak jagal yang ada disana. Salah satu

contoh misalkan, pada saat para jagal hendak meminjam alat pemotongan, maka harus ada penggantinya misalkan dengan menukarkan daging atau semacamnya. Sehingga dari sinilah para jagal merasa tidak nyaman. ”Pemerintah harus memikirkan masyarakat. Kalaupun ada RPH yang sifatnya swasta, itu bisa dibina. Asalkan dinas peternakan sebelumnya menjelaskan apa saja syarat yang harus dilengkapi. Sehingga tidak timbul tempat pemotongan liar seperti ini. Saya yakin diluar sana masih ada tempat pemotongan yang belum berijin. Makanya pemerintah harus memikirkan itu,” tandasnya. Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Sidoarjo bersama petugas jajaran samping Polsek Krian dan Kecamatan Krian menggrebek sebuah tempat pemotongan hewan ilegal tepatnya di desa Klagen dan desa Katerungan, Kecamatan Krian, Selasa (15/3) malam. Dari hasil penggerebekan itu petugas mengamankan beberapa potongan sapi

yang sudah disembelih maupun masih utuh. Di desa Klagen, petugas mendapati 2 ekor sapi betina produktif milik H. Ja’i. Sedangkan dibdeaa Katerungan Petugas juga mendapati 6 ekor sapi betina produktif yang sudah dipotong milik H Najib. Sedangkan 7 ekor sapi belum dilakukan pemotongan (utuh). Kabid Peternakan, Bambang Erwanto membantah tudingan bahwa penyebab munculnya dari tempat pemotongan hewan liar ini disebabkan adanya penutupan RPH Ngelom beberapa bulan yang lalu. Sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 41 tahun 2014 tentang Peternakan. ”Pemerintah kan sudah menyiapkan tempat pemotongan sendiri. Tapi di lapangan masih saja terjadi. Dan ini tidak ada hubungannya dengan Penutupan RPH Ngelom. Kita kan sudah komunikasikan kepada mereka. Dan tempat pun juga kami sediakan di Krian. Tapi mereka masih saja melakukan pelanggaran,” tegas Bambang, Minggu (20/3). (adi/tit)

SIDOARJO (BM) – Bupati Sidoarjo Saiful Ilah melaunching gerakan budaya membaca dan menulis (literasi) bagi siswa-siswi tingkat menengah di Pendopo Delta Wibawa, Senin (28/3). Ratusan Kepala Sekolah Tingkat Menengah Pertama dan Atas, beserta Ketua PGRI dan MKKS se-Sidoarjo hadir dalam launching gerakan literasi tersebut. Bentuk gerakan literasi ini berbeda dengan sebelumnya. Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu, gerakan budaya membaca–menulis ini dilakukan dengan pemecahan rekor MURI, sebanyak 80 ribu siswa-siswi membaca koran bersamaan. Kali ini, ratusan ribu siswa menengah pertama dan atas seSidoarjo akan melakukan kegiatan membaca koran tiap hari Selasa. Tak hanya itu, menurut Tirto Adi, kabid pendidikan menengah

ISTIMEWA

Bupati Launching Gerakan Literasi

LAUNCHING GERAKAN LITERASI: Bupati Sidoarjo Saiful Ilah melaunching gerakan budaya membaca dan menulis bagi siswa-siswi tingkat menengah di Pendopo Delta Wibawa, Senin (28/3).

Diknas Sidoarjo menyampaikan siswa juga wajib membikin resume atas apa yang telah di bacanya.

”Aktivitas para siswa akan kita pantau dari buku panduan tiap siswa untuk memantau dan menilai atas upaya gerakan literasi

ini tiap individu siswa,” ungkap Tirto Adi. Lebih jauh, Kabid pendidikan menengah Diknas Sidoarjo yang

bergelar doktor ini menyampaikan , gerakan literasi tak hanya berhenti di ”baca dan resume” tiap hari Selasa saja. ”Seperti diklat jurnalistik, lomba mading, dan lainnya yang bertujuan meningkatkan kapasitas literasi siswa,” cetus Tirto Adi. Sementara itu, bupati Sidoarjo Saiful Ilah menyampaikan, pentingnya budaya literasi dalam kehidupan manusia sehari hari. ”Hampir semua proses pendidikan tergantung pada kemampuan literasi siswa.Untuk itulah, budaya membaca-menulis ini dalam kerangka gerakan literasi ini bermanfaat di sekolahan maupun kehidupan bermasyarakat,” ungkap Saiful Ilah. Saiful Ilah juga mengajak, agar semua fihak bisa meningkatkan budaya literasi ini demi mewujudkan Sidoarjo yang inovatif, mandiri, sejahtera dan berkelanjutan. (sdn/tit)

ISTIMEWA

HEARING: Para guru SDN Suko Kecamatan Sukodono saat hearing dengan Komisi D di gedung DPRD Sidoarjo, Senin (28/3). Para guru tersebut menginginkan pindah ke sekolah lain dan mengharapkan rekomendasi Komisi D.

SIDOARJO (BM) - Banyaknya pengembang tanah kavling di Kabupaten Sidoarjo dengan penawaran harga cukup miring, membuat DPD REI Kabupaten resah. Mereka mengadukan permasalahan ini ke Bupati Sidoarjo, Senin (28/3). Pada pertemuan yang digelar di pendopo Delta Wibawa, pengurus DPD REI yang dipimpin ketua REI Sidoarjo Susilo Effendy meminta ada sikap tegas dari pemerintah daerah, untuk menyikapi banyaknya pengusaha kavling yang dirasa ilegal. “Kita meminta kavlingan harus sesuai aturan. Kita juga meminta pengusaha maupun lahan kavling liar harus dimonitor,” jelas Susilo setelah pertemuan. Masih menurut Susilo, untuk mengatasi persoalan itu, pihaknya juga mendorong pengusaha kavling harus masuk wadah asosiasi pengusaha properti atau perumahan. Karena bagaimanpun juga, aturan pemberian Fasum dan Fados juga mesti diikuti pengusaha kavlingan. “Saat ini sudah cukup banyak lahan yang digunakan untuk kavling. Dan ini harus ada aturan yang jelas, sistem aturannya juga jalan baik perizinan desa hingga kebupaten,” ujar Susilo. Sementara itu Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum menyatakan segera mencari jalan keluar dari keluhan REI ini. Baik Bappeda maupun perizinan, akan membuat aturan yang jelas soal kavling ini. “Lha sekarang lurah saja punya tanah di kavling sendiri. Ini harus diatur,” jelas bupati. (kbs/tit)

KAVLING MURAH: Salah satu area kavling pengembang yang ada di Kabupaten Sidoarjo.

Polres Tangkap Pecandu Sabu SIDOARJO (BM)- Perang terhadap narkoba terus digulirkan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Sidoarjo (Satreskoba). Kamis (3/3) lalu, satreskoba menangkap tersangka pengguna sabu-sabu, H Fauzi Bin Marsuki (45), seorang pegawai swasta (konveksi) di Jl Cenderawasih, RT 03, RW 03 Kel. Punggul, Gedangan, Sidoarjo. Penangkapan terhadap tersangka bermula dari laporan warga. Saksi warga tersebut mengaku beberapa kali memergoki tersangka memakai narkotika jenis sabu-sabu. Mendapat laporan dari warga tersebut, anggota satreskoba melakukan penyelidikan. Dirasa sudah cukup bukti, petugas menindaklanjuti dengan penangkapan. “Kami gerebek tersangka di rumahnya, dari tangan tersangka ditemukan barang bukti berupa satu sedotan warna ungu, di dalam sedotan terdapat satu poket narkotika jenis sabu-sabu seberat 0,29 gram,” kata Kasat Narkoba Polres Sidoarjo, AKP Redik (28/3). Selain sabu-sabu, petugas juga menemukan alat komunikasi (HP) merk Polytron warna hitam di dalam saku baju sebelah kiri, yang diduga kuat sebagai alat komunikasi untuk memesan sabu-sabu. ”Tersangka Kami tangkap sehabis mengkonsumsi sabu-sabu. Dari keterangan tersangka, sabu-sabu diperoleh dari Zemil, yang sudah saya tetapkan sebagai DPO,” ujar Redik. Saat diperiksa petugas, tersangka menjelaskan, bahwa dirinya membeli sabu-sabu tersebut dari Zemil dengan harga Rp 1.100.000 per poket. Tersangka dijerat dengan pasal 112 ayat 1 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. (nus/tit)

Kasus Narkoba, Calo Tiket Dibekuk Polisi SIDOARJO (BM) - Satuan Reskrim Polisi Sektor Kota Sidoarjo membekuk Galuh Priyadi (33), seorang calo tiket yang kesehariannya mangkal di terminal Bungurasih, Waru, Sidoarjo. Dia dibekuk satreskrim karena di dalam kamar kosnya terdapat barang bukti sabusabu, Jumat (25/3). Tersangka dikenal sebagai calo tiket, dibekuk di tempat kosnya di area kawasan stasiun kereta api Galuh Priyadi Sidoarjo, Lemah Putro. Dalam operasi penangkapan, Satreskrim Polsek Kota menemukan barang bukti di lantai kamar kosnya satu poket sabu-sabu, alat hisab dan pipet kaca. Penggerebekan berawal dari informasi warga yang mengaku resah akibat ulah pelaku yang sering mengundang teman-temannya untuk pesta sabu-sabu di kamar kosnya. Mendapat informasi dari warga tersebut, petugas langsung menindaklanjuti dengan melakukan pengintaian terlebih dahulu. ”Penangkapan dilakukan sekitar jam 23.00 WIB, dan untuk antisipasi pelaku supaya tidak kabur kami sebar personil di sekeliling area. Barang bukti yang kami amankan adalah satu poket sabu-sabu, alat hisab, pipet kaca dan timbangan elektrik,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kota Aiptu Sularso. Sularso menjelaskan, bahwa tersangka mendapatkan paket sabu-sabu dari seseorang kenalannya yang berinisial KN. ”Kami masih kembangkan tentang KN ini,” ujar Sularso. Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku telah menggunakan barang haram tersebut selama setahun, dengan alasan untuk meningkatkan stamina. ”Saya mengkonsumsi sabu-sabu sudah satu tahun, dan untuk meningkatkan stamina saya. Saya beli satu gram sabusabu dengan harga 1,2 juta rupiah dan uang untuk beli barang sabu-sabu itu patungan dengan teman-teman saya,” ujar tersangka, Galuh Priyadi. Tersangka dijerat dengan dengan UU. RI No 35 Tahun 2009 Pasal 112 ayat 1 dengan hukuman penjara di atas 5 tahun. (nus/tit)

FOTO:BM/YUNUS

FOTO:BM/HADI

Bisnis Kavling Menjamur, REI Sidoarjo Resah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.