Berita Metro 15 Desember 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

INDONESIA MENANG Tim Indonesia akhirnya memenuhi harapan rakyat Indonesia, dengan menekuk tim Thailand dengan skor 2-1 dalam laga final Piala AFF 2016 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016). Rizky Pora dan Hansamu Yama menjadi pahlawan tim Garuda, setelah masing-masing mencetak satu gol ke gawang tim Gajah Putih.

Survei LSI: Ahok Bayangi Agus JAKARTA (BM) – Lingkaraan Sur vei Indonesia pimpinan Denny Januar Ali ( LSI Denny JA) kembali merilis hasil survei terkait Pilkada DKI Jakarta, Rabu (14/12/2016). Hasilnya, sekitar 60,3 persen warga Jakarta menginginkan gubernur baru. “Opini pemilih Jakarta di bulan Desember 2016 seperti yang direkam melalui survei LSI menyatakan bahwa sekitar 60,3 persen publik Jakarta ingin gubernur baru,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby dalam pemaparan di kantornya, jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur. Menurut Adjie jika munculnya sentimen ingin gubernur baru ini tak kunjung turun, maka Ahok potensial kalah dalam Pilgub DKI. Kekalahan bisa terjadi di putaran pertama maupun kedua. “Untuk menang Ahok butuh dukungan mayoritas pemilih Jakarta. Namun mayoritas pemilih Jakarta menjawab: ‘Kami ingin gubernur baru’” kata Adjie. Dari 60,3 persen warga DKI yang menginginkan gubernur baru itu, sebesar 47,60 persen mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan 34,80 persen mendukung Anies Baswedan-Sandiaga

Laga Final Piala AFF 2016

Indonesia Libas Thailand 2-1

BOGOR (BM) – Sempat ketinggalan 0-1 di babak pertama, Indonesia akhirnya berhasil meraih kemenangan 2-1 atas Thailand pada pertandingan pertama final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12/2016). Hasil ini menjadi modal penting bagi Indonesia untuk menghadapi pertandingan kedua pada Uno. “Untuk sentimen ingin gubernur baru, jika Pilkada hari ini, Agus lebih dipilih dibandingkan Anies,” papar Adjie. Hasil survei LSI Denny JA pada Desember 2016 ini, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh dukungan tertinggi, yakni 33,6%. Kandidat petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) berada di urutan kedua dengan 27,1 persen dukungan dan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandi) memperoleh dukungan 23,6 %. Adapun mereka yang be-

lum memutuskan (undecided voters) sebesar 15,70%. Dukungan pemilih cukup terfragmentasi kepada ketiga kandidat. Memang selisih elektabilitas pun di antara ketiga kandidat belum double digit. Namun demikian, saat ini Agus-Sylvi sudah mengungguli kompetitor terdekatnya yaitu Ahok-Djarot dengan selisih 6,50 persen. Sementara Ahok-Djarot dan Anies Sandi selisih elektabilitasnya di bawah margin of error survei yakni hanya 3,50 persen. Survei LSI Denny JA dilakukan secara tatap muka  Baca: Empat... Hal. 7 ­

17 Desember nanti di Stadion Rajamangala, Bangkok. Pasukan Alfred Riedl hanya perlu meraih hasil imbang untuk mencatat sejarah merengkuh trofi turnamen dua tahunan antarnegara ASEAN tersebut. Pada awal laga, kedua tim bermain sangat hati-hati sehingga tak ada tembakan ke arah gawang. Baru pada menit kesem-

bilan terjadi peluang bagus yang diperoleh Thailand. Ini terjadi akibat blunder Rizky Pora. Bermaksud melakukan back pass, operan Rizky terlalu lemah sehingga bola bisa dijangkau pemain Thailand, Chanathip Songkrasin, yang dibayang-bayangi HansamuYama. Beruntung, eksekusi Chanathip melebar di sisi kanan gawang Kurnia Meiga.

Fahri Menang di PN, PKS Diminta Ganti Rugi Rp 30 M

JAKARTA (BM) - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan sebagian gugatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah. Gugatan tersebut antara lain terkait status keanggotaan Fahri di PKS serta pimpinan dan anggota DPR. “Putusannya adalah mengabulkan gugatan sebagian, terutama tentang pemberhentian sebagai anggota PKS, kemudian rentetannya sebagai anggota DPR dan sebagai Wakil Ketua DPR,” ujar Humas PN Jakarta Selatan, Made Sutrisna, Rabu (14/12). Dengan dikabulkannya gugatan tersebut, maka Majelis Hakim yang beranggotakan Made Sutrisna selaku ketua, Ahmad

Rifai dan Kris Nugroho menghukum PKS untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 30 miliar. “Kemudian gugatan ada ganti rugi materiil Rp 30 miliar yang harus dibebankan kepada para tergugat,” lanjut Sutrisna. Putusan ini dikeluarkan majelis hakum PN Jakarta Selatan sekitar pukul 13.30 WIB. Sejauh ini, PKS belum mengajukan upaya hukum berupa banding atas putusan tersebut. “Artinya dengan putusan itu, para pihak mempunyai hak untuk melakukan upaya

Kemudian pada menit ke-15, Thailand kembali mengancam gawang Indonesia. Tetapi tendangan voli Sarawut Masuk dari dalam kotak penalti, ketika menerima umpan sundulan rekannya dari sisi kanan pertahanan Indonesia, melambung. Setelah itu, hampir tak ada  Baca: Dua... Hal. 7 ­

INDEKS

Muscablub Hanura, Edi Rachmat Terpilih Aklamasi Muscablub DPC Hanura Surabaya memutuskan Edi Rachmat sebagai ketua. Edi terpilih secara aklamasi setelah tidak ada calon lain dalam rapat tertinggi DPC Hanura tersebut. BACA HALAMAN

03

 Baca: PKS... Hal. 7 ­

Pemberantasan Narkoba Kota Surabaya

Polrestabes Tangkap Kurir Narkoba Jaringan Rutan Medaeng Meski eksekusi hukuman mati telah diterapkan kepada sejumlah bandar narkoba, namun peredaran narkoba di Surabaya masih marak. Seorang janda beranak satu, Rila (31), ditangkap di rumah kosnya. Rila atau RR adalah kurir tangan kedua dari seorang bandar bernama Teguh yang saat ini masih berada di dalam rutan Medaeng.

BM/IST

TERSANGKA: Seorang janda beranak satu, Rila (31), ditangkap petugas Unit I Sat­ reskoba Polrestabes Surabaya terkait kasus narkoba.

Sekitar pukul 11.00 WIB, anggota Unit I Satreskoba Polresrabes Surabaya menggerebek penghuni kamar kos yang ada di Desa Tebel Tengah, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Dari penggrebekan tersebut, polisi akhirnya melakukan penangkapan seorang janda satu anak, yaitu Rila, 31 tahun asal Kelurahan Satreyan,

Kecamatan Kaigoro, Kabupaten Blitar. Lantaran, saat penggelendahan isi kamar, anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya, di dalam lemari baju didapatkan barang bukti berupa sabu 181,18 gram sabu, 1,97 gram daun ganja, alat hisap yang masih terdapat sisa sabu 1,83 gram, serta satu jnit timbangan elektrik. “Tidak hanya barang haram saja,

PRAKIRAAN CUACA

anggota kami juga menyita dua tabungan BCA, satu ATM BCA‎ dan dua unit handphone yang diduga sebagai alat transaksi jual beli sabu,” kata Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Roni Saiful Faton, Rabu (14/12). Usai melakukan penggelendahan serta penangkapan, polisi membawa barang bukti dan perempuan yang juga bekerja di salon kecantikan ini ke Mapolrestabes, guna pemeriksaan lebih lanjut. Kepada penyidik, Rila mengaku kalau sabu tersebut diperoleh dari seorang penghuni Rutan Kelas I Surabaya  Baca: Belum... Hal. 7 ­

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN SUHU : 27°C

BERAWAN SUHU : 23 - 31°C

HUJAN RINGAN SUHU : 24 - 26°C

CERAH BERAWAN SUHU : 23 - 32°C

“Banyak orang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banya­k orang masih hidup, tapi seakan mereka mati tak berguna.” - Imam Syafi’i -

Polri Awasi Potensi Rawan dan Kelompok Teror Wagub Jatim, SaifullahYusuf mengatakan, Polri sudah memetakan potensi kerawanan sekaligus mengawasi pergerakan kelompok teror di wilayahnya. BACA HALAMAN

09

Ribuan PNS Akan Dimutasi, Sakit-sakitan Bakal Dinonjob

Tim Baperjakat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo saat ini terus menggodok siapa-siapa pejabat yang bakal menduduki kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). BACA HALAMAN

12


02 POLHUKAM

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

KILAS

KUNJUNGAN KENEGARAAN Usai kunjungan kerja di India, kemarin Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Iran. Tujuannya meningkatkan kerja sama bidang energi kedua negara. Kunjungan Presiden Jokowi ini dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk kerja sama pengelolaan ladang minyak di Iran dan investasi kilang minyak di Indonesia. Turut mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala BKPM Thomas Lembong, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan Dubes RI untuk Iran Octavino Alimudin.

Kasus Dugaan Korupsi e-KTP

KPK Periksa Kader PAN JAKARTA (BM) – KPK bertindak cepat dalam memproses kasus dugaan korupsi e-KTP. Rabu (14/12) kemarin, giliran Ketua Komisi VI DPR, Teguh Juwarno, diperiksa KPK dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket KTP elektronik ini. “Saya dipanggil sebagai Saksi untuk kasus dugaan tindak pidana korupsi E-KTP tahun 20112012, sementara kapasitas saya waktu itu Wakil Ketua Komisi II dari tahun 2009-2010,” kata Teguh saat tiba di gedung KPK Jakarta, Rabu. Legislator dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini pernah dipanggil pada 7 Desember 2016 tapi ia tidak memenuhi panggilan KPK tersebut. Ia pun mengaku tidak tahu mengenai aliran dana e-KTP yang menurut mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengalir ke sejumlah anggota DPR Komisi II. “Saya tidak tahu sama sekali apalagi Nazaruddin bilangnya tahun 2011, saya sudah tidak ada di Komisi II sedangkan pada

2009-2010 pembahasannya hanya konsep E-KTP tapi belum mendetail,” tambah Teguh. Meski belum mendetail, total anggaran senilai sekitar Rp 6 triliun sudah dirumuskan. “Kalau totalnya sekitar Rp 6 triliun, hampir samalah seperti yang disampaikan,” tambah Teguh. Lebih jauh, Teguh Juwarno menjelaskan dua rapat penting dalam pembahasan anggaran pengadaan paket KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (E-KTP) periode 2011-2012. “Kebetulan ada dua rapat penting tanggal 5 Mei 2010 dan 21 Mei 2010, itu raker (rapat kerja) Kemendagri dengan Komisi II yang membahas e-KTP dan anggaran 2011. Kemudian rapat kedua RKA-KL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga) khusus dengan jajaran. Dua-duanya saya tidak hadir, jadi memang yang terkait dengan e-KTP saya praktis tak banyak tahu,” kata Teguh Ia juga mengaku tidak tahu mengenai penambahan ang-

“Saya koordinator Panja Pertanahan jadi terkait dengan aspek itu saya memahami sedangkan soal E-KTP saya tidak ingat pasti saat itu Irman adalah Plt (Pelaksana tugas) dan ketika raker dengan Kementerian oleh pak menteri dibawa sebagai plt,” jelas Teguh.

Teguh Juwarno

garan dalam proyek itu. “Sama sekali tidak tahu soal anggaran karena juga diperlukan dokumennya termasuk persetujuan penambahan anggaran untuk 2011, pertemuan dengan pengusaha juga sama sekali tidak tahu karena tadi sama sekali tidak disinggung,” tambah Teguh. Menurut Teguh, pimpinan Komisi II dibagi menjadi tiga Panitia Kerja (Panja) yaitu terkait dengan Kementerian Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, panja Pajak Pertanahan dan Reformasi Agraria dan panja Birokrasi dan Aparatur Negara.

Kader PDIP Selain Teguh, politisi PDIPerjuangan yang saat ini menjadi anggota Komisi II DPR Arif Wibowo juga mendatangi KPK. “Saya kan dipanggil tanggal 9 (Desember) tapi saya sakit, tidak bisa datang. Saya dipanggil lagi tanggal 13 kemarin tapi suratnya sampai di kantor siang, jadi saya tidak tahu ada panggilan. Saya baru tahu malam, maka saya ke sini untuk mengonfirmasi kalau kemarin saya tidak datang bukan karena saya tidak mau datang tapi karena saya tidak memiliki informasi mengenai hari kemarin,” kata Arif. Arif yang saat ini merupakan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu mengaku juga tidak mengetahui soal tender e-KTP.

“Saya tidak tahu sama sekali soal proyek, soal tender, saya saat itu adalah wakil ketua pengganti, saya dilantik Maret 2012. Jadi saya tidak mengerti, saya tidak pernah jadi badan anggaran, saya orang yang cuek soal-soal anggaran,” kata Arif. Menurut Arif, pembahasan E-KTP berlangsung pada 20102011 saat ia belum menjabat sebagai wakil ketua Komisi II meski sudah duduk sebagai anggota Komisi II. “Karena kan pembahasan itu 2010-2011, pembahasan umum-umum saja dan komisi kan soal kebijakan jadi saya tidak mengeri proyek,” ungkap Arif. Arif pun hanya menunggu panggilan selanjutnya dari KPK terkait pemeriksaannya. Sudah ada dua tersangka dalam kasus ini yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto. (del/ant/nii)

Sidang Praperadilan Buni Yani

Penyidik Kantongi Empat Alat Bukti JAKARTA (BM) - Kombes Pol Agus Rohmat, anggota tim kuasa hukum Polda Metro Jaya membantah bahwa penetapan tersangka terhadap Buni Yani dipaksakan. “Penyidik sudah memiliki empat alat bukti sehingga setelah dilakukan pemeriksaan sebagai saksi dilanjutkan lah dengan gelar perkara dengan empat alat bukti itu dan unsur-unsur pasal yang disangkakan itu telah memenuhi, maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka,” kata Agus di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu. Ia juga menyatakan penetapan tersangka Buni Yani telah dilakukan sesuai prosedur, yaitu dilakukannya gelar perkara terlebih dahulu kemudian ditetapkan sebagai tersangka. “Itu sudah diterima yang bersangkutan kemudian juga tentang penandatanganan surat perintah penangkapan, yang bersangkutan mempermasalahkan dengan dalil Peraturan Kapolri Nomor 12 tahun 2009 yaitu bahwa

tanda tangan dari surat perintah penangkapan kepada Buni Yani adalah seorang Kasubdit,” tuturnya. Hal itu pun, kata dia, telah dijawab bahwa Peraturan Kapolri Nomor 12 tahun 2009 yang digunakan sebagai dasar pemohon itu berdasarkan Pasal 101 Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2012 tentang manajemen penyidikan tindak pidana itu telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. “Jadi, apa yang didalilkan oleh pemohon itu sudah selayaknya ditolak oleh majelis hakim,” ucap Agus. Sementara soal gelar perkara terhadap Buni Yani, Agus menyatakan gelar perkara itu sudah dilakukan sesuai Peraturan Kapolri Nomor 14 tahun 2012. “Jadi, ada gelar perkara biasa dan ada gelar perkara khusus dan kami dalam kasus ini telah melakukan sesuai dengan Pasal 69 maupun pasal 71 Peraturan Kapolri tersebut, bahwa gelar perkara Buni Yani itu masuk dalam gelar perkara biasa dan itu sudah

Buni Yani

kami lakukan,” ujarnya. Sementara dalam sidang lanjutan praperadilan yang diajukan Buni Yani, kemarin, pihak termohon dalam hal ini Polda Metro Jaya memberikan jawaban atas permohonan praperadilan tersebut. Terdapat lima jawaban yang diberikan Polda Metro Jaya, salah satunya adalah menyatakan surat perintah penangkapan terhadap pemohon saudara Buni Yani berdasarkan surat perintah penangkapan dengan nomor SP.Kap/445/XI/2016/Dit Reskrimsus tertanggal 25 November 2016 dalam perkara dugaan tindak pidana

dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 2 yang penangkapannya merujuk pada Pasal 43 ayat 6 Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sah secara hukum dan mempunyai kekuatan hukum mengikat. (ben/ant/nii)

MenkumHAM Yasona Laoly

Kebut Revisi UU Anti Terorisme JAKARTA(BM)-MenteriHukumdanHAMYasonaLaoly berharap revisi UU nomor 15 tahun 2003 tentang PemberantasanTindak PidanaTerorisme segera selesai, terutama pasca Pansus Terorisme menyerahkan Daftar Inventarisir Masalah kepada Kemenkumham pada Rabu (14/12). “Kami harapkan setelah masa sidang yang akan datang mengebut ini untuk apa yang kita lihat peristiwa terakhir ini di mana masih ada upaya dari kelompok tertentu untuk melakukan perbuatan terorisme,” kata Yasona di Gedung Nusantara II, Jakarta, Rabu. Dia mengatakan pemerintah menyambut baik dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Fraksi-Fraksi yang telah memberikan DIM. Yasonna mengakui Pansus telah bekerja berbulanbulan untuk menyempurnakan perubahan UU ini dan mengaku siap untuk menindaklanjuti untuk kemudian dibahas lagi secara intensif. “Kami siap untuk membahasnya untuk bersama-sama dengan DPR. Agar RUU ini dapat menjadi UU yang baik dalam memberantas terorisme,” ujarnya. Dia juga mengingatkan agar RUU ini tidak lupa memperhatikan para korban sehingga harus diatur dalam revisi UU tersebut seperti bagaimana koordinasi antar pemangku kepentingan. Yasona menjelaskan pemerintah sejak awal menginginkan adanya pembahasan terkait memperkuat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). “Kami sejak awal memerlukan pembahasan memperkuat BNPT memang sekarang fungsi koordinasi ada di BNPT. Bahwa perlu dikuatkan bagaimana peran masing-masing lembaga di bawah koordinasi BNPT,” ujarnya. (imb/ant/nii)

Vonis Banding Tetap Mati REJANG LEBONG (BM) - Memori banding yang diajukan Zainal alias Bos (23), terpidana mati kasus pemerkosaan dan pembunuhan pelajar SMP di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu, ditolak oleh Pengadilan Tinggi Bengkulu. Kristian Lesmana, yang bertindak sebagai penasehat hukum terpidana mati Zainal saat, menyatakan putusan banding yang diajukan kliennya ke Pengadilan Tinggi (PT) Bengkulu sudah turun pada 7 Desember 2016. Isi putusan banding itu menguatkan putusan Pengadilan Negeri Curup yang dijatuhkan pada 29 September 2016 lalu. “Putusan bandingnya sudah turun untuk menguatkan putusan Pengadilan Negeri Curup beberapa waktu lalu, saat ini tinggal lagi terpidananya apakah mau kasasi atau bagaimana,” katanya di Rejang Lebong, Rabu. Sejauh ini, dia juga belum bisa memberikan keterangan banyak mengingat putusan banding dari PT Bengkulu yang diterbitkan pada 7 Desember lalu memberikan waktu selama 14 hari untuk melakukan upaya hukum lainnya atau sampai 21 Desember mendatang. “Saat ini kita selaku PH tidak tahu apakah masih kita yang dipakai atau terpidana sendiri yang maju. Kita masih menunggu selama 14 hari informasi dari terpidana mati dan pihak keluarganya, terhitung putusan banding yang turun pada 7 Desember lalu,” ujarnya. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Curup atau Rejang Lebong dalam persidangan 29 September 2016 menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Zainal alias Bos (23), salah satu terdakwa pembunuh Yuyun (14) siswi SMP di daerah itu karena merupakan otak kejahatan itu. Sementara itu, untuk empat pelaku lainnya, yakni Tomi Wijaya (19) alias Tobi, M Suket (19), Mas Bobby (20) dan Faisal alias Pis (19), masing-masing dijatuhi hukuman 20 tahun penjara. Vonis ini sama dengan yang dituntut Jaksa Penuntut Umum pada sidang sebelumnya. Selain itu, untuk empat terpidana yang dijatuhi hukuman 20 tahun penjara juga harus membayar biaya perkara Rp 2.000 serta denda Rp 2 miliar atau hukuman pengganti tiga bulan penjara. (num/ant/nii)

Mengulik Payung Hukum Redenominasi Rupiah (3-Habis)

Pemerintah dan BI Perlu Sosialisasi Terus Menerus Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, kebijakan redenominasi masih belum bisa terealisasi sampai saat ini meski sudah diwacanakan sejak lama disebabkan karena berbagai pertimbangan. Hal itu salah satunya karena mempertimbangkan kondisi perekenomian yang belum stabil tangguh. Di sisi lain, penerapan redenominasi rupiah juga harus didukung oleh kondisi politik yang stabil. “Politik juga harus stabil. Misalnya saja, jangan menerapkan itu saat menjelang pemilu atau pada tahun pemilu berlangsung,” kata Ronald Waas. Cerita tentang pemotongan digit mata uang memang menyimpan banyak kisah baik kisah gagal maupun sukses di negara lain. Rusia misalnya merupakan salah satu negara yang bisa disebut gagal melaksanakan redenominasi. Sementara di sisi lain, ada Turki yang memiliki kisah sukses tentang penerapan kebijakan tersebut. Indonesia sendiri memiliki tipikal yang berbeda dibandingkan dua negara tersebut namun tetap bisa belajar dari keduanya demi suksesnya rencana redenominasi di Tanah Air.

Berdasarkan kajian BI, faktor pertama keberhasilan redenominasi di negara yang sukses menerapkannya yaitu karena adanya dukungan kuat dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk pemerintah, parlemen, pelaku bisnis, dan lain-lain. Kedua, redenominasi harus dilakukan pada saat kondisi ekonomi dan sosial-politik berjalan stabil. Ketiga, harus tersedia landasan hukum yang kuat, sehingga harus dibuat Undang-Undang (UU). Dan keempat harus dilakukan sosialisasi terus menerus dengan kampanye publik dan edukasi yang intensif.

Ronald Waas

Ekonomi Stabil Peneliti di Center for Public Policy Transformation Andika Pambudi melakukan kajian terkait penentu keberhasilan redenominasi mata uang yang dilakukan melalui pendekatan historis dan eksperimental. “Dilihat dari hasil penelitian, hal yang penting dalam pelaksanaan kebijakan redenominasi mata uang adalah

kondisi perekonomian pada saat dilaksanakannya kebijakan tersebut. Akan lebih baik jika redenominasi diterapkan ketika perekonomian berada dalam kondisi yang baik dan stabil, seperti tingkat inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi,” katanya. Menurut dia, sosialisasi kebijakan redenominasi kepada masyarakat

perlu dilakukan sebelumnya dengan intensif dan konsisten untuk memberikan informasi yang jelas kepada publik terkait kebijakan tersebut. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memberlakukan redenominasi adalah ekonomi stabil, inflasi rendah sehingga akan lebih mudah diterapkan. Perubahan harga mata uang atau redenominasi diperlukan karena dapat meningkatkan kepercayaan terhadap nilai rupiah, mempermudah sistem pembayaran serta mencerminkan kesetaraan kredibilitas dengan negara maju lainnya. Dengan adanya redenominasi, nilai rupiah semakin berharga dan dapat disejajarkan dengan nilai mata uang negara lain. Dipastikan proses redenominasi berbeda dengan sanering yang merupakan pemotongan nilai uang, karena redenominasi merupakan penyederhanaan nominal yang sama atas harga barang dan jasa, sehingga daya beli masyarakat tidak berubah. Keberhasilan melaksanakan re-

denominasi dengan menghilangkan tiga angka nol dalam harga barang dan jasa, membutuhkan dukungan kuat dari lapisan masyarakat, dilakukan pada perekonomian stabil dan adanya landasan hukum serta edukasi yang intensif. Namun, pemerintah juga perlu mempelajari beberapa kasus kegagalan redenominasi di negara lain, apalagi Indonesia pernah mengalami kegagalan redenominasi pada tahun 1965 ketika kondisi perekonomian nasional mengalami ketidakstabilan. Kegagalan di Rusia, Brasil, Argentina dan Zimbabwe karena implementasi kurang tepat yaitu dilaksanakan ketika kondisi fundamental perekonomian memburuk dan ada kebijakan makro yang tidak sehat. Baik pemerintah maupun DPR diharapkan mampu secara cermat memperhitungkan perlu tidaknya redenominasi diberlakukan berdasarkan kajian akademis. Setelah itu, perlu ada kebijakan dalam penerapannya. (sof/ahb/ant/nii)


SURABAYA 03

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Agus: Muscablub DPC Hanura Surabaya Tidak Sah

Edi Rachmat Terpilih Aklamasi SURABAYA (BM) – Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) DPC Hanura Kota Surabaya Rabu (14/12), akhirnya memutuskan Edi Rachmat sebagai ketua. Edi terpilih secara aklmasi setelah tidak ada calon lain dalam rapat tertinggi DPC Hanura tersebut. Sebanyak 22 PAC dari total 31 PAC di Surabaya secara bulat meminta Edi Rachmat memimpin DPC Hanura Surabaya hingga 2021 mendatang. Hasil Muscablub kemarin sekaligus mengakhiri tugas kepengurusan Wisnu Wardhana yang berhalangan tetap karena persoalan hukum. Selanjutnya, Edi bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan DPC Hanura Surabaya hingga satu pekan ke depan. “Alhamdulillah, Muscablub berjalan lancar, dan saya

dipercaya memegang amanat ini. Mudah-mudahan, saya bisa mengemban tanggung jawab ini dengan baik. Menguatkan kembali seluruh kader dan menjadikan Hanura menjadi pemenang,” ungkap Edi, seusai terpilih. Edi mengakui bahwa masih ada pihak-pihak yang tidak senang atas keputusan tersebut. Meski begitu, pihaknya tidak khawatir. Sesuai pesan DPP, Edi mengaku akan merangkul semua kader, termasuk yang berseberangan untuk bersamasama membesarkan partai. “Tidak ada gunanya lagi bermusuhan. Mari kembali ke garis partai. Jangan lagi berfikir tentang personal. Tetapi bagaimana membesarkan partai ini sesuai hati nurani,”tutur pria yang juga anggota DPRD Surabaya ini. Edi menyampaikan, penye-

Edi Rachmat

lenggaraan Muscablub sendiri adalah atas rekomendasi dari DPP Hanura. Rekomendasi itu muncul terkait dengan kasus hukum yang membelit Ketua DPC Hanura Surabaya Wisnu Wardhana. “Sesuai AD/ART, bila ketua berhalangan tetap, maka bisa

dilakukan Muscablub,”katanya. Sementara lain kesempatan, Sekretaris DPC Hanura Surabaya Agus Santoso menanggapi santai hasil Muscablub tersebut. Dia beralasan, bahwa proses pemilihan Edi itu tidak memiliki legitimasi apapun. Selain karena rekomendasi Muscablub juga tidak sah, para peserta Muscablub juga bukan pengurus resmi. Agus menyebutkan, rekomendasi Muscablub berasal dari pelaksana harian (Plh), yakni Wakil Ketua Umum DPP Hanura Choirudin. Bukan Ketua Umum DPP Hanura Wiranto. “Begitu juga pelaksana Muscablub. Yang tandatangan adalah KelanaWarsito. Padahal Warsito bukan sekretaris yang sah,” paparnya. Selain itu kata Agus, peserta Muscablub juga bukan pengurus resmi PAC. Ini karena mereka (pengurus PAC) sudah

dipecat per tanggal 9 Nopember lalu. Sehingga mereka tidak lagi punya hak suara dalam agenda apapun. Apalagi sekelas forum Muscablub. “Itu kenapa, saya menyebut ini (Muscablub) abal-abal. Karena memang tidak ada dasar apapun yang melegitimasi proses itu. Saya yakin, DPP pasti juga akan menolak. Karenanya saya tenang saja. Saya tidak akan bereaksi, yang justru bisa menjatuhkan martabat pengurus definitif,” ungkap Agus. Sementara itu, pada Muacablub di Nur Pasifik kemarin, tak seorang pun pengurus DPP Hanura yang hadir. Bahkan, pengurus DPD Hanura Jatim pun tidak tampak. Terutama Ketua DPD Hanura Kelana Aprilianto dan Sekretaris Idrus Alwi. Satusatunya yang hadir hanya Husein, pengurus biasa. (has/nii)

Risma Terima Buku “Photography Pabean Passage”

Tidak Hanya Membangun Kota, Tetapi Manusianya SURABAYA (BM) - Pasar Pabean merupakan salah satu bagian penting dari Kota Surabaya. Pasar yang dalam beberapa literatur disebut salah satu pasar tertua di Surabaya ini dulunya merupakan denyut perekonomian Kota Surabaya. Hingga kini, Pasar Pabean masih menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi warga Surabaya. Oleh fotografer Anton Gautama, segala warna kehidupan di Pasar Pabean tersebut diabadaikan lewat foto. Foto-foto tersebut kemudian dibukukan dalam buku foto. Judulnya, Photography Pabean Passage. Sore kemarin, buku tersebut diserahkan Anton kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. “Buku foto ini mengisahkan tentang kultur kehidupan di Pasar Pabean. Saya ingin melestarikan budaya dari segala etnis yang ada di dalamnya. Di sana ada kekuatan Bhineka Tunggal Ika yang membuat bangsa ini menjadi lebih kuat. Karena itu, saya merasa perlu untuk memberikan buku ini ke Pemkot Surabaya,” tegas Anton Gautama usai bertemu Wali Kota Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Rabu (14/12). Wali kota menyebut buku foto berjudul Photography Pabean Passage penting bagi Surabaya. Menurutnya, buku tersebut bukan sekadar buku. Tetapi merupakan gambaran kehidupan yang mencerminkan kondisi Pasar Pabean. “Pak Anton membuat buku ini bukan sekadar berprofesi. Tetapi buku ini kelak bisa dipakai sebagai penanda Surabaya. Potret kehidupan di Pasar Pabean ini bukan hanya apa yang dipakai, tetapi juga apa yang mereka pikirkan dan kerjakan,” ujar wali kota. Wali kota mengaku sangat senang dengan Pasar Pabean. Bukan hanya dari sisi sejarah, arsitektur, tetapi juga letak geografisnya. “Saya terus terang senang sekali dengan Pasar Pabean. Bukan hanya dari sisi arsitektur nya. Tapi letak nya ini dulu di tepi Kali Mas dan di dekatnya ada gedung untuk gedung pelabuhan rakyat zaman itu. Di situ ekonomi Surabaya bergerak,” sambung wali kota. Selain menerima buku, wali kota juga menyampaikan tentang komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang menghargai budaya. Di antaranya banyaknya warga, termasuk anak-anak muda yang berkesenian. Di Surabaya juga ada banyak kelompok reog. “Di Balai Pemuda ada gamelan untuk anak-anak latihan di situ. Saya tidak hanya membangun kota tetapi juga membangun manusianya agar lebih murah senyum,” jelas wali kota. (hms/has/nii)

FOTO : BM / MADJI

BERGELOMBANG

Proyek box cuvert di Kali Rungkut kelihata tidak tertata dengan baik tentang ketinggian yang berbeda , namun karena mengejar waktu maka ditutuplah menggunakan cor. Dua orang warga sekitar melihat dari dekat pekerjaan box culvert, disamping membuat tanah longsor juga kwalitas, Rabu (14/12).

GTT/PTT Berpotensi Jadi PNS SURABAYA (BM) - Revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) membuka peluang bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan tenaga kontrak yang bekerja di instansi pemerintah diangkat menjadi PNS. Moratorium yang selama ini diberlakukan berpotensi untuk dihapus jika RUU yang kini dibahas di tingkat DPR itu disahkan. Hal tersebut diungkapkan Ketua Forum Honorer Kategori 2 Indonesia (FHK2I) Jatim Eko Mardiono. Dia menjelaskan, para guru, bidan, penyuluh, peneliti, dosen, dan honorer lainnya akan mendapat kepastian status karena pengabdiannya. Di Surabaya, Eko menyebut ada 2.200 honorer yang harus diperhatikan statusnya. “Kami harus diistimewakan karena kami sudah mengabdi cukup lama. Padahal syarat pendidikan kami juga telah memenuhi. Kami juga memperjuangkan honorer non K2 agar bisa jadi PNS,” kata dia, Rabu (14/12). Penempatan honorer baru dalam ASN ini menurutnya juga akan membantu jumlah kekurangan

guru di Surabaya. “Di Surabaya itu kekurangan guru sampai 700 dari tingkat SD sampai SMA. Paling banyak tingkat SD,” terangnya. Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, hanya membagi manajeman ASN ke dalam manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sistem PPPK tidak mengenal kenaikan pangkat, pengembangan karier, atau promosi. Dalam UU tersebut, para GTT itu masuk dalam kategori PPPK. Namun, tidak ada batasan masa kerja dan tingkatan. Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman menuturkan terkait revisi UU ASN bukan merupakan wilayahnya. Namun, soal kekurangan tenaga pendidik pihaknya mengaku Jatim sudah cukup ideal. Rasio guru dan siswa mencapai 1 : 12. “Rasio ini sangat ideal. Mungkin, disebut kekurangan karena statusnya belum PNS atau dari klasifikasi mata pelajarannya. Tapi secara umum, jumlahnya sudah ideal,” kata dia. (sdp/nii)

Gandeng IPSM Genjot Bimtek di Kelurahan Perak Timur

Waspadai Anak-anak yang Suka Mengurung Diri di Kamar SURABAYA (BM) –BNNP Jatim menggenjot agenda Bimtek di kelurahan Perak timur dengan menggandeng IPSM (Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat) kota Surabaya. Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP, AKBP Ria Damayanti, mengimbau para peserta Bimtek untuk lebih berhati-hati lagi dalam mengamati tingkah laku anakanak.”Kalau anak-anak kita senang mengurung diri di kamar sendirian perlu diwaspadai. Karena besar kemungkinan si anak bisa mengkonsumsi narkoba,” papar Ria. Untuk itu BNNP dengan acara bimtek ini memberikan dan berbagi pengalaman tentang ciri-ciri pengguna narkoba. “Ibu-ibu diharapkan lebih waspada menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus dalam penyalagunaan narkoba,” terangnya. Sementara Ketua IPSM, Tri Wiyanto menegaskan, secara stuktural organisasi yang dipimpinnya berada dalam naungan Dinas Sosial kota Surabaya. Sedang kegiatan yang dilakukan berangkat dari hati nurani dan bersifat sukarela.” Kita membantu masyarakat yang status sosialnya kurang bagus maka tugas kita untuk melaporkan dan membawah ke Liponsos. Dalam kerjasama dengan

BNNP turut memberikan himbauan pada masyarakat dilingkungan kita,” ucap Tri. Sudah ada beberapa tempat yang telah mendeklarasi daerah anti narkoba, seperti di wilayah Tegalsari, Kelurahan Karah dan wilayah Tambaksari. “Selain itu di wilayah Pagesangan sudah tingkat RT, mulai dari usia anak-anak, remaja dan dewasa,” bebernya. Sementara itu, kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba ini juga dilakukan selama dua hari di Hotel Narita beberapa waktu lalu dengan agenda ToT di tingkat pendidikan tinggi se Jawa Timur. BNNP Jatim menggandeng seluruh sivitas akademika perguruan tinggi dalam agenda Training of Trainer (ToT). Kepala BNNP Jatim, Brigjend Polisi, Drs Amrin Remico,MM mengatakan, tidak cukup hanya memeasang baliho di setiap kampus. Namun, perlu suatu pemahaman yang diberikan pada para mahasiswa di kampus. “Acara ToT yang berlangsung selama dua hari ini semoga bisa memberikan warna tersendiri bagi masyarakat kampus di seluruh Jawa Timur,” terangnya pada peserta acara ToT itu. Sejumlah dosen yang hadir dari berbagai universitas yang ada di Jawa Timur diharapkan Amrin turut serta secara nyata

Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat AKBP Ria Damayanti,SH saat memberikan Bimtek di Kelurahan Perak Timur Surabaya.

dalam menanggulangi bahaya peredaran dan penyalagunaan narkotika. “Kita sangat berharap pada seluruh peserta ToT ini untuk bisa membantu kerja kami dalam memberantas dan mencegah peredaran dan penyalagunaan narkoba. Khususnya di lingkungan masing-masing,”ucap jenderal bintang satu ini. Lanjut Amrin,kami sangat berterima kaih acara ini bisa terlaksana dengan baik. Bapak dan ibu yang hadir dapatnya menularkan dan menangkal wilayah kampus

menjadi peredaran dan penyalagunaan narkoba oleh adik-adik mahasiswa. “Sebab mereka merupakan generasi bangsa yang wajib kita jaga dan kita lindung secara bersama-sama,” tegasnya. Penutupan ToT yang ditandai dengan penandatanganan deklarasi bersama itu diserahkan pada kepala BNNP Jatim sebagai wujud dan komitmen guna memerangi peredaran dan penyalagunaan narkoba di ingkungan pendidikan tinggi. (has/nii)

PROFIL

BPJS Ketenagakerjaan Layani Pekerja Profesi SURABAYA (BM) – Para pekerja profesi seperti di antaranya guru tidak tetap, wartawan kontributor, pengacara dan dokter yang bekerja non corporate atau dengan upah sendiri, kini tak perlu risau lagi. BPJS Ketenagakerjaan telah membuka program baru untuk melayani pekerja profesi dengan upah sendiri. Program ketenaga kerjaan yang melayani tunjangan hari tua, jaminan keselamatan kerja dan tunjangan kematian, mulai diberlakukan sejak 1 Juli 2015 lalu. “Dulu BPJS ketenagakerjaan memang hanya melayani karyawan atau buruh yang tergabung dalam corporate perusahaan saja,” ungkap Heru Prayitno, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Karimun Jawa, di hotel Swiss Bell in, Jalan Manyar Surabaya Kurang lebih 4.500 perusahaan di Surabaya dengan jumlah karyawan 199.500 jiwa yang terdaftar sebagai pemegang kartu BPJS ketenagakerjaan. “Meski sudah berjalan setahun, namun pemegang kartu BPJS ketenagakerjaan dengan upah sendiri, jumlahnya masih sedikit. Sekitar 93 persen pekerja profesi dengan upah sendiri yang belum terdaftar sebagai pemegang kartu BPJS non corporate,” urai Heru. Ia menjelaskan, kemungkinan minimnya minat kartu BPJS ketenagakerjaan dengan upah sendiri ini karena kurangnya sosialisasi sehingga banyak yang tidak mengetahui bagaimana cara pendaftarannya dan cara mendapatkan kartu BPJS ketenagakerjaan tanpa gabung dalam corporate. “Sekarang kami membentuk tim untuk menjemput bola sekaligus mensosialisasikan program baru tersebut. Wartawan juga boleh menjadi tim BPJS ,” cetusnya. Dalam kesempatan tersebut, Heru Prayitno juga menjelaskan soal biaya premi jaminan ketenagakerjaan yang harus dibayarkan oleh para pekerja profesi dengan upah sendiri per-bulan. Menurut Heru, hitungan premi bulanan bagi para pekerja profesi tersebut, ditetapkan pendapatan rata-rata per-bulan, yaitu antara Rp. 1 juta pendapatan terendah sampai Rp. 20 juta pendapatan tertinggi per bulan. “Kita ambil pendapatan yang terendah sebagai contoh, maka per bulannya para pemegang kartu BPJS ketenagakerjaan dengan upah sendiri, hanya membayar sekitar Rp 36 ribu. Jumlah itu mengcover jaminan keselamatan kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua. Sedang untuk jaminan pensiun, masih belum diatur dalam aturan perundang-undangan. Pekerja yang mendapat program jaminan pensiun, masih tenaga kerja corporate saja,” papar Heru. Untuk wilayah kota Surabaya, Heru menjelaskan, terdapat 4 kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang berada di Rungkut, Tanjung Perak, Darmo dan Karimun Jawa. Dalam setahun ini, terhitung sejak awal Januari s/d akhir November 2016, BPJS Ketenagakerjaan telah merealisasikan pembayaran klaim sebesar Rp. 542 miliar lebih dengan total kasus sebanyak 53.954 kejadian. “Pembayaran klaim tersebut meliputi, jaminan keselamatan kerja(JKK) Rp. 36,743 milliar lebih, Jaminan hari tua(JHT) Rp. 487.183 milliar lebih, Jaminan Kematian Rp.18.477 milliar lebih dan Jaminan Pensiun Rp. 541.994 juta lebih. Jaminan pensiun ini merupakan program baru BPJS Ketenagakerjaan yang ditetapkan pada Juli 2015 dan langsung banyak peminatnya,” pungkas Heru. (has/nii)

Pangdam V Brawijaya ikut melayani pembeli di acara pasar murah kemarin.

Pasar Murah Kodam Meriah SURABAYA (BM) - Gelar Pasar Murah dalam rangka memperingati hari Juang Kartika ke-71 dan HUT ke 68 Kodam V/Brawijaya berlangsung tertib dan meriah. Para pengunjung yang menyerbu sembako murah dihadiri keluarga besar anggota TNI dan PNS di wilayah kerja satuan Makodam V/Brawijaya, Rabu (14/12). Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana di dalam sambutannya, menyampaikan bahwa tujuan diadakan Pasar Murah ini guna meringankan beban prajurit TNI dan keluarga besar Kodam V/Brawijaya dalam memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga. “Kegiatan bazar rakyat ini setidaknya meringankan kebutuhan ekonomi keluarga besar seluruh jajaran staf, prajurit TNI hingga PNS. Selain itu, juga bagian dari wujud kepekaan kepedulian Kodam sebagai komponen bangsa meningkatkan taraf hidup sesama di bidang pangan lewat sembako murah,” jelasnya. Pangdam juga berpesan, penyelenggara bazar agar dapat menjual barang - barang kebutuhan pokok dengan harga murah dibanding harga di pasaran. Semua harga yang tercantum dalam label, tertera hampir separo harga dibandingkan dengan membeli sembako di tokotoko sekitarnya. “Adapun rincian paket sembako murah pihak panitia menambahkan ada 1.500 kupon disiapkan khusus untuk bantuan subsidi harga pembelian 2 liter minyak goreng seharga Rp 14.000,” ungkap ketua panitia Pasar Murah, Aslog Kasdam V/Brawijaya Kolonel Czi Jamalullail. Selanjutnya, komoditas lain di antaranya makanan kaleng dan minuman, buku tulis harga pabrik ada 1500 pak disiapkan, bantuan dari Sinar Mas Group. Gula pasir 3 ton disiapkan dari Imperial Palace, beras premium 6 ton dari Korem 082/Bhaskara Jaya. Telur ayam ras 1.000 kg bantuan dari Imperial Palace dan susu kaleng kental manis sebanyak 2.000 kaleng produk Indofood bantuan dari Billy Royal Rivea, (dhi/nii)


04 MOJOKERTO - JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

GM PT Angkasa Pura I Berbagi Informasi pada Siswa SMAN 1 Sooko

FOTO: BM/PRAYOGI

ANTUSIAS : GM PT Angkasa Pura I Kolonel Yuwono memaparkan informasi seputar dunia penerbangan hingga kesempatan berkarir di PT Angkasa Pura kepada pelajar SMA Negeri 1 Sooko, Mojokerto.

MOJOKERTO(BM)–Program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mengajar 2016 digelar PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Udara Juanda Surabaya di SMA Negeri 1 Sooko Kabupaten Mojokerto, Rabu 14/12). Ratusan pelajar nampak bersemangat mendengar paparan Kolonel Yuwono, General Manager terkait dunia penerbangan hingga kesempatan berkarir di PT Angkasa Pura. Kedatangan KolonelYuwono alumnus penerbang TNI AL yang juga alumni SMAN Sooko angkatan 1981 disambut meriah dengan yel-yel dan tarian bedaya sebuah tarian kreasi Mojokerto menyambut tamu. Acara BUMN mengajar bertema “Yang muda yang semangat berkarya”

berlangsung di aula Bangsal Parkir SMAN Sooko. Yuwono memaparkan informasi seputar dunia penerbangan di Indonesia yang tak banyak diketahui para pelajar. Mulai dari sejarah Bandara Juanda, profil PT Angkasa Pura I, profil Bandara Juanda saat ini, aneka istilah pelayanan di dalam bandara, hingga peluang karir di PT Angkasa Pura I. “Program BUMN mengajar ini untuk memberikan informasi di luar jam pelajaran kepada para siswa terkait bagaimana Angkasa Pura I mengelola beberapa bandara di Indonesia, apa saja yang diberikan ke pengguna jasa penerbangan dan juga langkah

Taat Bayar Pajak PBB, Dua Warga Kota Berangkat Umroh Gratis MOJOKERTO(BM)–Hari yang ditunggu Hadi dan Totok pun tiba. Kedua warga Kota Mojokerto ini berangkat umroh setelah menjadi pemenang hadiah undian pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan (PBB-P) Kota Mojokerto tahun 2016. Keduanya datang ke rumah Dinas Wali Kota Mojokerto jalan Hayam Wuruk bersama staf dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Mojokerto pada Rabu (14/12). Mereka pamit serta minta doa kepada Wali Kota yang juga seorang Kiai tersebut. “Jaga selalu kesehatan. Karena rangkaian umroh yang padat sehingga dibutuhkan stamina yang prima,” kata Wali Kota. Mas’ud Yunus berpesan agar Hadi dan Totok mendoakan warga Kota Mojokerto. “Di Mekkah banyak tempat yang mustajabah untuk berdoa. Saya titip didoakan agar masyarakat Kota Mojokerto selalu guyub rukun, aman, tentram dan sejahtera,” pesannya. Wali Kota menyampaikan bahwa program hadiah umroh gratis bagi wajib pajak ini merupakan bentuk penghargaan untuk masyarakat Kota Mojokerto yang membayar pajak sebelum hari jadi Kota Mojokerto. “Mohon doanya, semoga tahun depan Pemkot bisa memberangkatkan empat wajib pajak. Karena kita sudah tambah satu Kecamatan yaitu Kecamatan Kranggan. Dan satu hadiah bagi wajib pajak yang membayar pajak pakai sampah di bank sampah,”

harap Mas’ud Yunus. Abdul Hadi merupakan warga Purwotengah V, Kelurahan Purwotengah, Kecamatan Magersari dan Totok Sugiono adalah warga Kemasan gg VI, Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. Kedua pemenang ini diundi saat resepsi perayaan hari jadi Kota Mojokerto 20 Juni lalu di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto. Menjadi dua orang terpilih dari sebanyak 16.597 wajib pajak yang berhak mengikuti undian. (gie/dra)

FOTO: BM/PRAYOGI

GRATIS: Dua warga Kota Mojokerto berangkat umroh setelah menjadi pemenang hadiah undian pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan (PBB-P) Kota Mojokerto tahun 2016.

apa saja yang sudah diambil oleh bandara untuk memberi pelayanan yang lebih dari tahun ke tahun,” kata Yuwono. Menurut dia, tahun ini PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Juanda kebagian mengajar di lima sekolah di Jawa Timur. Selain di SMAN Sooko, sebelumnya pihaknya telah bersafari ke SMAN Blitar, SMK Hangtuah Surabaya, SMK Penerbangan, dan SMK Sidoarjo. “Tahun depan tambah lagi, ada evaluasi, disamping juga ada bina lingkungan ada hibah ke sekolah terkait peralatan pendidikan,” ujarnya. Lantaran menjadi informasi yang baru, pemaparan yang disampaikan Yuwono pun membuat para siswa semakin

penasaran dengan dunia penerbangan di tanah air. Itu terlihat saat sesi tanya-jawab. Puluhan pertanyaan terlontar dari siswa kepada mantan Wakil Komandan Pusat Penerbangan TNI AL itu. Namun, yang paling membuat siswa penasaran adalah peluang berkarir di PT Angkasa Pura I. Mayoritas pertanyaan siswa perihal syarat menjadi pegawai PT Angkasa Pura, tips menjadi pegawai BUMN yang sukses, hingga besaran gaji. “Informasi ini sangat penting bagi kami. Karena setidaknya bisa menjadi referensi apa yang harus kami lakukan setelah lulus sekolah nanti,” ungkap Febeine Deva, siswa kelas XII SMAN Sooko. Sementara

Kepala SMAN Sooko, Endang Binarti menuturkan, kegiatan BUMN mengajar ini sengaja diarahkan untuk siswa kelas XII. Dia berharap anak didiknya memperoleh dua manfaat sekaligus, yakni selain informasi seputar dunia penerbangan, para siswa diharapkan mendapatkan referensi kesempatan berkarir di PT Angkasa Pura. “Saat ini anak-anak khususnya kelas XII dalam masa galau karena harus mulai menyiapkan masa depannya, harus bertanggungjawab lebih karena tahun depan pilihan sebagai bekal hidupnya. Ini fase yg perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak, tak terkecuali para alumnus,” tandasnya.(gie/dra)

Walikota Janji Lebih Tegas Tertibkan Pedagang Liar Pasar Tanjung MOJOKERTO (BM) – Pemerintah Kota Mojokerto dinilai masih belum bisa mengatasi persoalan ketertiban pedagang yang berjualan di depan Pasar Tanjung Jalan Residen Pamudji Kota Mojokerto. Aktifitas bongkar muat dan pedagang sayuran mengakibatkan arus lalu lintas macet. Potret aktifitas perdagangan di Pasar Tanjung yang semrawut dengan munculnya pedagang yang berjualan menempati lahan parkir kendaraanpun dikeluhkan pedagang di dalam pasar. Mereka meminta pemerintah kota lebih tegas menertibkan pedagang yang dianggap oleh mereka sebagai pedagang liar. Suminah (50) pedagang yang sudah 20 tahun berjualan sayuran di Pasar Tanjung itu, menyampaikan langsung keluhannya ke Walikota Mas’ud Yunus saat melakukan sidak kebutuhan pokok di pasar tersebut Rabu (14/12-2016) sekitar pukul 09.00 WIB. Warga Empunala Kota Mojokerto itu meminta walikota untuk lebih tegas dalam melakukan penertiban terhadap pedagang liar yang berjualan di depan Pasar Tanjung. Menurut Suminah, aktifitas pedagang liar telah menganggu omzet penjualannya. “ Pembeli lebih memilih belanja di pedagang yang ada di depan. Khan kasihan kami yang berjualan di dalam pasar,” keluhnya. Suminah memperkuat protesnya ke walikota, dengan menyebut para pedagang sayuran yang berjualan di depan Pasar Tanjung adalah dari Malang. “ Pasar ini

FOTO: BM/PRAYOGI

TIDAK TEGAS : Seorang pedagang menyampaikan keluhan kepada Walikota Mas’ud Yunus perihal kesemrawutan Pasar Tanjung, Mojokerto.

pasar Mojokerto, harusnya lebih mengutamakan orang Mojokerto,” ujarnya. Walikota Mas’ud Yunus menanggapi keluhan Suminah yang mewakili pedagang lainnya, berjanji akan menindaklanjuti ke satker terkait untuk tegas bertindak menertibkan pedagang liar. “ Iya akan kami tertibkan para pedagang yang ada di situ,” kata Walikota singkat seraya meninggalkan lokasi. Sementara Pemerintah Kota melalui Satpol PP dan Dishubkoinfo serta kepolisian kerap kali melakukan penertiban di area Pasar Tanjung. Mulai penertiban pedagang liar yang berjualan di depan hingga kendaraan yang parkir di luar batas area parkir. (gie/dra)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro www.beritametro.co.id

Peserta Pertanyakan Hasil Seleksi yang Diduga Sarat KKN NGANJUK(BM)-Sejumlah peserta seleksi penerimaan tenaga penyuluh agama Islam non PNS yang diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Nganjuk, mengeluh. Bahkan mereka merasa ada gelagat kurang terbuka dari panitia seleksi. Keluhan ini diutarakan sejumlah peserta calon penyuluh yang tidak lulus pasca pengumuman. Mereka berasumsi bahwa ketidakberesan yang paling mencolok adalah terkait persyaratan administrasi yaitu ijazah. Informasi yang dihimpun Harian Berita Metro menyebutkan, dari 160 jumlah tenaga penyuluh yang dibutuhkan, ada sekitar 10 persen peserta yang dinyatakan lolos seleksi berijazah SMP. Padahal menurut ketentuan yang tertuang dalam juklakjuknis, persyaratan minimal ijazah adalah SMA atau sederajat. Panitia seleksi diduga meloloskan peserta berijazah SMP menjadi penyuluh agama, Padahal mereka ini nantinya digaji oleh pemerintah. Ada indikasi kuat dalam proses seleksi tersebut sarat dimainkan, terbukti ada sejumlah peserta yang lolos seleksi ternyata memiliki pekerjaan tetap seperti tenaga honorer atau terdaftar sebagai pengurus lembaga desa yang setiap bulanya menerima uang tunjangan dari pemerintah. “Itu artinya peserta tersebut akan menerima rangkap gaji dari pemerintah setelah mendapat status profesi tambahan sebagai penyuluh agama. Dobel job semestinya dilarang, namun panitia menutup mata,”ujar salah satu peserta asal Kecamatan Patianrowo Ungkapan kekecewaan PERWAKILAN

Tekan Inflasi, Gelar OPM

KEDIRI(BM)-Dalam rangka menekan laju inflasi serta mendekati natal dan tahun baru, pemerintah Kota Kediri melalui Dinas perindustrian dan Perdagangan bekerjasama dengan tim pengedali inflasi menggelar operasi pasar murni. Operasi Pasar Murni (OPM) digelar di seluruh kelurahan di Kota Kediri. Menurut Yetty Sisworini Kepala Disperindag Kota Kediri, bahwa seluruh warga Kota Kediri berhak terhadap OPM tersebut. “Jadi setiap 3 kelurahan kita jadikan satu kelurahan yang terdekat, seperti Balowerti, Ndandangan ini,”terangnya. Dia menyebutkan bahwa ada jenis barang yang dijual di OPM kali ini, yakni telur, beras, minyak, dan gula. Dia menyatakan bahwa tidak ada syarat khusus untuk membeli di OPM, pokoknya warga kelurahan tersebut. Tetapi jumlah pembeliannya dibatasi hanya 2 bungkus untuk beras, 2 bungkus minyak, 2 kg telur, juga 2 bungkus beras. “Hal ini dibuat, agar tidak ada kesan borong memborong” terang Yetty. Djoko Raharto selaku kepala B.I Kediri yang turut hadir di OPM tersebut juga menjelaskan terkait inflasi di kota Kediri, bahwa inflasi di bulan Desember ini pada kisaran 0,2 persen terendah se Jawa. “Hal ini harus dipertahankan”, tegasnya.

FOTO: BM/SIROJUDDIN

STABILKAN HARGA: Gelaran Operasi Pasar Murni di Kota Kediri mulai dilakukan menjelang akhir tahun.

Sementara itu, dia juga berharap agar OPM ini dapat menekan tingkat inflasi yang akan ditimbulkan adanya perayaan

natal, tahun baru, serta libur panjang bagi SD. “tentunya harapanya agar tetap stabil”, harapnya. (roj/dra)

FOTO: BM/KAMTO

CURIGAI: Hasil seleksi peserta calon penyuluh yang dinyatakan lolos.

juga diutarakan oleh peserta dari kecamatan Nganjuk, yang juga tidak lolos seleksi. Dia mengeluhkan terkait praktik peserta titipan yang disinyalir bermunculan tanpa memperhatikan persyaratan yang dibuat panitia rekrutmen. “Ketentuan dobel job pun dilanggar. Bahkan persyaratan yang minimal ber ijazah sarjana harus dikalahkan dengan peserta yang hanya berijazah SMP, namun masih menjadi keluarga maupun

bawaan oknum Kemenag yang menjadi prioritas lolos seleksi,”ungkapnya. Sementara itu, sumber di lingkup Kemenag Nganjuk mengatakan bahwa untuk peserta yang berijazah SMP tetap diperbolehkan ikut tes. Dengan catatan harus mendapatkan surat rekomendasi MUI tingkat kecamatan. Sedangkan H. Barozi, Kepala Kemenag Nganjuk, belum dapat diklarifikasi terkait permasalahan tersebut.(kam/ dra)

Pemkot Tambah Bantuan Rp 5 Juta Bagi Eks Lokalisasi

KEDIRI(BM)-Penggusuran eks lokalisasi Semampir kini terus berlanjut. Bahkan Pemerintah Kota Kediri memberikan tambahan uang bagi warga yang mau pindah hingga batas waktu, Rabu (14/12) pukul 24.00 WIB. Uang tambahan tersebut sebesar Rp 5 juta untuk biaya sewa kontrak rumah. Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana menjelaskan, kalau pihaknya menyediakan angkutan gratis bagi warga penghuni yang ingin pindah beserta barang–barangnya hingga ke alamat tujuan.

“Kami bantu juga untuk angkutan bila ingin pindah hingga batas waktu Rabu ini. Kemanapun tempat tujuan asal terjangkau di wilayah Kediri,” jelas Kabag Humas. Bantuan yang disampaikan, belum termasuk bantuan dana kerohiman sebesar Rp. 2,5juta kepada masing – masing keluarga sesuai janji disampaikan Walikota Kediri. Namun, ada ketegasan akan diberikan pihak pemerintah kota, bila hingga batas waktu ditetapkan tidak segera meninggalkan lokasi, maka pada

Kamis besok rencanan penggusuran akan dilakukan dengan melibatkan sejumlah tim gabungan dan peralatan berat. “Siang ini kami lakukan simulasi evakuasi dan penggusuran di Halaman Lapanan Brimob,” imbuh Apip. Untuk diketahui penggusuran tersebut dilakukan di atas lahan RW. 05 Kelurahan Semampir. Yang digusur nanti bagi rumah yang ber-SHP, untuk yang ber-SHM menunggu proses hukum selesai di pengadilan.(bad/dra)


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Wali Kota Ingatkan Camat dan Lurah pada Layanan Publik MALANG(BM)-Wali Kota Malang, H. M. Anton memberikan peringatan kepada seluruh camat dan kelurahan di Kota Malang untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan Evaluasi Otonomi Award di Hotel Trio Indah 2, Rabu (14/12). Kegiatan yang dihadiri 57 lurah dan 5 camat tersebut, dalam rangka program peningkatan kualitas pelayanan publik kecamatan dan kelurahan se-Kota Malang. Wali Kota Malang mengata-

kan kedepan camat dan lurah harus melakukan peningkatan kualitas layanan publik yang berkualitas. “Pelayanan publik harus diupayakan dengan berbagai inovasi sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga, acara ini nantinya mampu menggali berbagai terobosan baru dalam mengatasi permasalahan di masyarakat,” ungkapnya. Dijelaskan Otonomi Award merupakan terobosan pemerintah Kota Malang dengan menyinergikan

antara masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan. “Kami menggunakan model bottom up melalui ide-ide dari masyarakat yang akan dijadikan program. Dimana, pemerintah menjadi fasilitator ide dan inovasinya,” jelas pria nomor satu di Pemerintahan Kota Malang tersebut. Dia mencontohkan kualitas layanan publik diantaranya munculnya kampung tematik di Kota Malang. Dimana, inovasi ini, menjadi bukti

masyarakat yang mau berfikir dan berinovasi dalam mengembangkan suatu daerah.”Kami bangga dan senang munculnya kampung tematik, diakui di dunia internasional seperti Kampung Glintung Go Green (3G). Mereka harus ikut serta dalam menjaga dan merawat dengan baik,” ujarnya. Dia berpesan, agar para camat dan lurah merespon dengan masyarakat sekitar dan benar-benar memantaunya. Mendatang pemer-

intah akan menyiapkan database yang di dalamnya ada data jumlah penduduk yang menjelaskan tentang berapa angka kematian, dan angka pengangguran. “Kami saat ini sedang membangun sistem itu melalui Command Centre. Serta menyelesaikan permasalahan masyarakat meliputi infrastruktur, pelayanan, pemerintahan dan harus bersinergi dengan SKPD untuk mencari solusinya,” tegasnya. Disamping itu, Abah Anton, sa-

KILAS

Pajak Daerah Pemkot Malang Lampaui Target

MAL ANG(BM)-Pemkot Malang berhasil menghimpun pajak daerah sebesar Rp 343,36 miliar yang berarti men­­capai 114,07% dari target yang dipatok. Kepala Dinas Pen­ da­p atan Kota Malang Ade He­­rawanto mengatakan tar­ get Pendapatan Asli Dae­ rah (PAD) 2016 sebesar Rp 282 miliar terpenuhi pada a­khir November 2016 sudah tercapai. Pada awal triwulan IV/2016, realisasinya bahkan melampaui Rp42,36 miliar dari target yang ditetapkan. “Kami mengucapkan te­ rima kasih atas kesadaran wa­ jib pajak (WP) yang memenuhi kewajibannya membayar pa­jak daerah,” katanya, ke­ marin. Realisasi pajak daerah tersebut, yakni Pajak Hotel dengan target Rp 27,68 miliar terealisasi Rp34,417 miliar atau mencapai 124,34%, Pa­ jak Restoran dengan target Rp 34,976 miliar terealisasi Rp 43,612 M (124,69%), Pa­jak Hiburan dengan target Rp 5,543 miliar terealisasi Rp 6,183 M (111,56%). Sementara Pajak Reklame dari target Rp18,676 miliar te­ lah terealisasi Rp20,304 miliar (108,72%), Pajak Penerangan Jalan dengan target Rp 44,602 miliar terealisasi Rp43,357

FOTO BM/IST

TARGET: Kepala Dispenda Kota Malang Ade Herawanto (kanan) melakukan sosialisasi tentang Pajak Daerah ke sekolah lewat program Tax Goes to School beberapa waktu lalu agar kesadaran WP terus dapat ditingkatkan.

miliar (97,21%), Pajak Parkir dipatok target Rp3,5 miliar terealisasi Rp4,615 miliar (131,81%). Selain itu, Pajak Air Tanah ditarget Rp600 juta terealisasi Rp747 juta (124,5%), Pajak Bumi dan Bangunan dari tar­ get Rp55,869 miliar terealisasi Rp61,585 miliar (110,23%), dan dari Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah & Bangunan ditetapkan Rp109,55 miliar terealisasi Rp128,536M

(117,33%). Ade Herawanto meng­ung­ kapkan keberhasilan tersebut tak lepas dari efektifitas kinerja para petugas pajak serta sinergi lintas sektoral yang baik. “Selain itu, tentu saja tak lepas dari tingkat kesadaran WP yang luar biasa tinggi. Terima kasih kepada warga Kota Malang,” tuturnya. Menurut dia, kenyataan itu membuktikan bahwa upayaupaya intensifikasi maupun

ekstensifikasi yang dilakukan Dispenda dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga berdampak kesa­ daran masyarakat memenuhi kewajibannya membayar pajak tetap tinggi. Dispenda juga melakukan inovasi untuk meningkatkan penerimaan pajak daerah. Sepanjang 2016 ini, Dispenda Kota Malang terus berupaya meniningkatkan kesadaran para WP, mulai dari menggelar

beragam workshop hingga sosialisasi seperti Tax Goes to School, Tax Goes to Cam­ pus dan Tax Goes to Mall, menggalakkan Operasi Ga­ bungan Sadar Pajak, meng­ gelar Gebyar Jalan Sehat Sadar Pajak hingga program Sunset Policy PBB. Terkait dengan perubahan Strukur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Dispenda yang berlaku per Januari 2017 menjadi Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D), menurut dia, justru lebih positif. Adanya perubahan struktur baru tersebut, maka sistem pelayanan diharapkan bisa lebih efektif dan semakin dekat dengan masyarakat. Karena itulah aparat juga harus lebih responsif dengan kinerja yang tinggi. Para petugas pajak dalam mewujudkan pelayanan prima di tiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di masing-masing kecamatan. Semakin mendekatkan diri kepada masyarakat, khususnya para Wajib Pajak (WP), maka kinerja BP2D diharapkan dapat lebih maksimal. Kemudahan dalam menjangkau para WP, mendata objek pajak baru serta potensi memperpendek rentang kendali, bisa terea­ lisasi.(mal/dra)

www.beritametro.co.id

Disambar Petir di Lereng Arjuno, Seorang Pendaki Tewas

MALANG (BM)-Tongkat komando jabatan Kapolres Malang berpindah. Dari AKBP Agus Yulianto kini digantikan AKBP Yade Kurniawan Ujung, yang sebelumnya menjadi Selpri Wakapolri Spripim Polri. Suasana pergantian berlangsung khidmat di halaman Mapolres. Nuansa sakral.yakni para perwira Polres menyambut kehadiran Kapolres baru dengan upacara Pedang Pora. Akpol angkatan 2000 ini, baru menjabat sebagai Kapolres pada akhir tahun 2016 ini. Seabrek programprogram yang ada akan dilanjutkan dan memperbaiki, guna terus menerapkan program promoter yaitu professional, modern dan terpercaya. AKBP Yade, resmi menjabat sebagai Kapolres Malang setelah menjalankan serah terima jabatan di Polda Jatim, yang langsung dipimpin Kapolda Jatim, Irjen Pol Anton Setiadji. Terkait maraknya terroris yang sekarang mulai menjamur dibeberapa wilayah, pihak Polres Malang perlu mewaspadai pergerakannya, dan jangan sampai masuk diwilayah hukum Polres Malang.(mal/dra)

FOTO BM/IST

KHIDMAT : Pedang pora menandai perpindahan Kapolres Malang

Masih melakukan persiapan evakuasi,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana, Rabu. Dijelaskan, kelompok pendaki ini, berjumlah 8 orang yang berasal dari jurusan Kependidikan Keolahragaan Unesa. Informasi tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh petugas Pos Pendakian Penanggungan. Irul, Habib, Suedi yang kemudian meluncur ke

Pos Pendakian Welirang yang berada di Tretes dan melaporkan kejadian tersebut dan diterima petugas Pos Welirang yaitu Juned. “Kejadian ini diperkirakan terjadi pada pukul 16.30 WIB, ketua rombongan yang mengalami musibah yaitu Nur Ali Ridho bersama 1 orang lainnya juga sudah sampai di Pos Tretes untuk melaporkan kejadian tersebut di Pos Tretes,”jelasnya. Sesuai informasi yang diberikan Nur Ali Ridho bahwa posisi

korban berada di Watu Gedhe, diatas Lembah Kijang, yang kira-kira 1 Kilometer dari puncak Arjuno Tiga orang pendaki, dikabarkan tersambar petir saat sedang melakukan pendakian di lereng Gunung Arjuno. Bahkan, satu dari ketiga orang pendaki itu meninggal dunia di lokasi kejadian.Informasi tersebut, dibenarkan oleh petugas Pos Pendakian Welirang di Tretes, Juned (34). Ia mengatakan, para korban sebenarnya hen-

KILAS

dak turun lantaran kondisi cuaca yang buruk. “Namun, pada saat perjalanan turun tersebut, ketiga korban yang berbeda kelompok ini mengalami musibah tersambar petir di blok Watugede,” kata Juned. Berikut nama-nama tiga pendaki yang disambar petir tersebut: Ardiansyah (Mengalami Luka-luka), Mardian (Mengalami Luka-luka), Biantara Fredyansah (Unesa / Meninggal Dunia).(pas/dra)

Bromo Lontarkan Bola Api, Hingga Radius 1 Kilometer

PROBOLINGGO (BM) - Kawah Gunung Bromo di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura menuju Probolinggo bersatus waspada terus menggeliat. Karena, beberapa hari terakhir terjadi lontaran material vulkanik pada radius 1 kilometer dari bibir kawah. Hal itu dijelaskan oleh Babinsa Ngadisari, Koramil Sukapura Kodim 0820 Probolinggo, Serma Nurhuda Dodik. Pihaknya menemukan material baru yang dilontarkan dari dalam kawah Gunung Bromo. “Kami pastikan itu material baru karena masih terlihat bersih belum bercampur debu, itu di lontarkan dari dalam bibir Kawah,” ujar Babinsa Desa Ngadisari Serma Nurhuda Dodik, Rabu (14/12). Pelontaran Material itu di temukan ketika, peristiwa yang paling mengerikan terjadi pada Senin (12/12) sekitar pukul 05.30, dimana terjadi lontaran material berupa bola api naik ke atas seperti berputar menyala merah. Material ini terlontar bersamaan dengan asap yang naik dari kawah Gunung Bromo. Lontaran itu kemudian menyebar ke beberapa titik namun PERWAKILAN

Pedang Pora, Sambut Kapolres Baru Malang

PASURUAN - PROBOLINGGO

berita metro

PASURUAN(BM)–Akibat disambar petir, seorang pendaki asal Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tewas di Lereng Gunung Arjuno. Selain itu, dua pendaki lainnya yang belum diketahui identitasnya mengalami luka-luka dan tidak bisa berjalan. Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana.“Iya betul mas, saat ini rekan-rekan masih di Pos Perijinan Tahura Arjuno.

paan akrabnya memberikan penghargaan kepada kelurahan dan kecamatan yang berhasil menjadi pemenang ajang otonomi award. Diantaranya, Kelurahan Kasin sebagai juara pertama, Kelurahan Purwantoro dinobatkan sebagai Kelurahan terbaik kedua sedangkan Kelurahan Tasikmadu menempati urutan ketiga. Di tingkat Kecamatan, Kecamatan Blimbing menjadi yang terbaik disusul Kecamatan Sukun. (mal/dra)

berwarna merah, ungu, biru dan beberapa warna yang lain. “Sekitar setengah jam kemudian saya bersama warga kemudian menuju lokasi kawasan naik sekeliling kawah sampai ke puncak kawah gunung Bromo, dan mendapati beberapa bebatuan yang baru terlontar itu,” tuturnya. Sementara berdasarkan hasil pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos pengamatan gunung api Bromo, lontaran material tersebut tidak teramati. Karena kondisi disekitar gunung Bromo yang mempunyai ketinggian 2329 mdpl, sedang terjadi hujan. Sementara tremor dengan amplitudo maksimal (amax) antara 0.5-6 mm, dominan 1 mm. “Erupsi Gunung Bromo belum stabil, karenanya masyarakat dan wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif. Sebab sewaktu-waktu terjadi lontaran material dari dalam kawah yang membahayakan keselamatan manusia,” ujar salah satu pengamat gunungapi Bromo Nur Hidayat. (sip/dra)

FOTO BM/IST

MERAYAP : Babinsa Ngadisari, Koramil Sukapura Kodim 0820 Probolinggo, Serma Nurhuda Dodik, merayap untuk mengambil sampel material vuklanik.

FOTO BM/IST

EVAKUASI : Kecelakaan maut yang terjadi di jalur Pasuruan Probolinggo sempat memacetkan jalur pantura.

Kecelakaan Maut, Jalur PasuruanProbolinggo Macet PASURUAN(BM)-Akibat peristiwa kecelakaan yang merenggut korban jiwa di jalan raya Rejoso, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Terjadi kemacetan cukup panjang terjadi di jalur Pantura yakni Pasuruan-Probolinggo, maupun arah sebaliknya. Pantauan di lokasi, antrian kendaraan terlihat sekitar 1 km dari lokasi kejadian. Kemacetan terjadi karena tubuh korban yang meninggal di lokasi kejadian berada di tengah jalan. Warga dan para pengguna jalan lainya tidak berani mengevakuasi tubuh korban, karena masih menunggu pihak kepolisian. Sedangkan pengguna jalan lainnya pun melambatkan kendaraannya saat melintas di TKP. Tidak lama berselang, petugas kepolisian dari unit Laka, Satlantas Polres Pasuruan Kota datang ke lokasi dan segera mengevakuasi korban yang meninggal maupun yang terluka ke RS. Dr.R.Soedarsono Kota Pasuruan. Kemacetan pun sedikit terurai setelah petugas mengatur lalin di kedua lajur jalan raya nasional tersebut. Setelah mengevakuasi korban dan mengamankan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan. Polisipun langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian‎ untuk melengkapi proses pemeriksaan.“Pengemudi sepeda motor dan sopir truk kontainer masih kami periksa. Sementara pihak PDAM Surabaya dan saksi-saksi di lokasi kejadian,” terang Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Jayadi. Usai melakukan olah TKP, arus lalin pun lancar kembali, selang dua jam setelah kejadian.(pas/dra)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN - PROBOLINGGO: Saifullah


06 M E T R O S P O R T

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Rapat Komite Koordinasi Fokus Pendanaan

Asian Games 2018 Gelar 41 Cabor JAKARTA (BM) - Dewan Olimpiade Asia (OCA) menyetujui 41 cabang olahraga (cabor) dipertandingkan di Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. “Kami sudah menyelesaikan pembahasan tentang 41 cabang olahraga tersebut. Ada 32 cabang olahraga olimpiade, enam non-olimpiade dan tiga cabor pilihan Indonesia,” kata Ketua Komite Koordinasi OCA Tsunekazu Takeda di Jakarta, Rabu. Sementara menurut Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir, tiga cabang olahraga pilihan diajukan Indonesia adalah jet ski, paralayang dan bridge. Untuk cabor non-olimpiade, dari enam yang disetujui, sebelumnya ada wacana untuk menambahkan selancar. Namun itu dihapus karena jika dilaksanakan, akan menghabiskan dana yang cukup besar. “Artinya harus menambah lokasi lagi, kan? Bisa di Bali atau di tempat lain, jadi dibatalkan,” tutur Erick.

Dana yang terbatas memang menjadi tantangan bagi INASGOC dan pemerintah. Selain harus mengurangi cabor, penghapusan beberapa nomor juga menjadi salah satu jalab keluar. Erick menuturkan, beberapa cabang olahraga yang kemungkinan akan dipotong nomornnya adalah kano dan menembak. “Misalnya kano dan menembak ada 22 nomor, dikurangi jadi 15. Sehingga keseluruhan, dari total 500 nomor bisa dikurangi hingga 480 nomor,” tutur Erick. Fokus Pendanaan Adapun pada 14-15 Desember 2015 diadakan Rapat Komite Koordinasi (Coorcomm) kelima OCA di Jakarta. Pada hari pertama, Rabu (14/12), rapat dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Rapat Komite Koordinasi (Coorcomm) ke-lima antara Dewan Olimpiade Asia (OCA), Komite Olimpiade Indone-

sia (KOI) dan Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) fokus pada pendanaan. “Kami ingin memastikan pemerintah siap dari sisi pendanaan,” , kata Ketua Umum KOI Erick Thohir yang juga menjabat Presiden INASGOC, usai rapat di Jakarta, Rabu. Karena itulah, dia melanjutkan, rombongan OCA, INASGOC, KOI dan Kemenpora menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani selesai pertemuan. Erick Thohir menegaskan, keterbatasan dana dari pemerintah, yang hanya bisa membantu sebanyak 50 persen dari total dana sekitar Rp8 triliun, tidak menghalangi persiapan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Untuk “mengakalinya”, pihak INASGOC gencar mencari sponsor dan mengurangi jumlah nomor di cabang olahraga tertentu. “Sponsor sudah ada dari Tiongkok dan Jepang, serta ada beberapa pihak lain yang sudah mengontak kami. Selain itu, menyesuaikan dengan anggaran, kami harus memotong beberapa nomor dalam satu

cabang olahraga, sehingga jika seharusnya total ada 500 nomor, akan berkurang jadi mungkin sekitar 480,” tutur Erick. Adapun Rapat Komite Koordinasi (Coorcomm) kelima dilaksanakan di Jakarta, 14-15 Desember 2015. Pada hari pertama, Rabu (14/12), rapat dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Selesai rapat, pihak OCA berkeliling meninjau seluruh lokasi yang digunakan untuk Asian Games 2018 di Jakarta, mulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno hingga Wisma Atlet di Kemayoran. “Kami tidak hanya ingin mendengar presentasi di atas kertas, tetapi ingin melihat langsung sejauh mana perkembangan yang sudah dicapai oleh Indonesia. Perhatian OCA terhadap persiapan Indonesia sangat besar, salah satunya kami tunjukkan dengan membuka kantor perwakilan OCA di Jakarta,” ujar Ketua Komite Koordinasi OCA Tsunekazu Takeda. (mis/ant/nii)

Tak Repot ke Stadion, Nobar Tak Kalah Seru BOGOR (BM) – Final AFF 2016 dinanti-nantikan oleh warga pencinta timnas di seluruh tanah air. Para penggemar berat bola yang tak datang ke stadion Pakansari dapat menikmati pertandingan melalui acara nonton bareng di depan layar kaca. Warga RW 9, Perumahan PGRI Ciampea III, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, misalnya memilih untuk “nonton bareng” (nobar) final pertandingan Piala AFF 2016 di Pos Ronda. Keseruan “nobar” final AFF di Pos Ronda RW 9 terlihat dari kehebohan para penonton yang didominasi kalangan pria. Mereka meneriakkan yel-yel dan gol untuk menyemangati tim nasional yang tengah bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong. Dari layar kaca televisi berukuran 20 inci yang ada di Pos Ronda, warga menyaksikan dengan keceriaan dan penuh semangat pertandingan tim Garuda melawan kesebelasan Thailand. Pekikan dan teriakan keras membahana dari pos ronda menambah keseriuan menyaksikan tim Garuda berlaga.Warga nonton sambil menikmati kopi dan cemilan ringan yang disediakan warga. Ketua RW 9, M Dahlan mengatakan, “nonton bareng” sengaja dilakukan untuk meningkatkan silaturahmi antar warga, sekaligus menjaga kekompakan. “Seru-seruan aja bisa nobar apalagi ini Final AFF yang kita

UJI COBA LAPANGAN. Para Pesepakbola Timnas Indonesia melakukan uji coba lapangan Stadion Pakansari jelang laga melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu kemarin.

nanti-nantikan,” kata Dahlan. Menurut dia, kegiatan “nonton bareng” rutin diagendakan pihaknya pada momen-momen tertentu, salah satunya saat 17 Agustus. Selain jadi hiburan bagi warga juga mendekatkan hubungan antarwarga sekitar. “Tidak perlu repot-repot nonton di Stadion, susah dapatkan tiket, dari rumah kami juga bisa menyaksikan tim nasional bertanding. Ini jadi kebanggaan Bogor jadi tuan rumah Final AFF,” kata Dahlan.

Perumahan PGRI Ciampea III dihuni sekitar 150 kepala keluarga. Selain menggelar nonton bareng, warga juga bergotong-royong melakukan ronda bersama menjaga keamanan komplek. “Kami berdoa semoga Timnas Indonesia bisa menyusul mencetak gol, sehingga bisa menang di AFF kali ini,” kata Ketua RT 2 Bambang. Hal serupa dilakukan warga Kota Bandarlampung. Mereka

menggelar nonton bareng atau “nobar” final Piala AFF Suzuki 2016 leg pertama Timnas Indonesia vs Thailand, di Tugu Adipura yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Bandarlampung. Berdasarkan pantauan di Tugu Adipura, Bandarlampung, Rabu malam, warga sudah berkumpul sejak sore meskipun hujan masih turun tidak menyurutkan animo masyarakat untuk menyaksikan permainan

tim garuda bertanding. Warga yang datang pun berasal dari sejumlah kecamatan di Kota Bandarlampung. “Saya nonton bersama agar lebih terasa dan ini bentuk dukungan warga yang di daerah untuk timnas Indonesia,” kata Chandra warga Kecamatan Way Kandis. Dia mengatakan, jika nonton di rumah sendiri kurang begitu terasa momen pertandingannya, apalagi tim besutan Alfred Riedl ini harus menang. Ia menegaskan, sangat yakin Indonesia akan meraih kemenangan pada leg pertama. Rizkiy warga Kecamatan Tanjungkarang Pusat mengatakan timnas Indonesia pasti menang apa lagi Boas Salosa dan Stefano Lilipaly akan memecah kebuntuan. “Saya yakin dua pemain andalan kita pasti akan memecah kebuntuan, kita akan saksikan permainannya,” katanya. Ia melanjutkan, akan berdoa untuk kemenangan timnas sebab piala ini sudah sangat dinantikan sejak lama. Sementara sejumlah kegiatan warga malam ini pun seolah berhenti karena mereka ingin menyaksikan laga tersebut. “Saya tutup sementara sampai pertandingan Indonesia lawan Thailand usai,” ujar Sodri, pengelola pemancingan ikan mas di Bandarlampung.(mis/ant/nii)

Tanah Becek Tak Halangi Penonton

Ilustrasi Stadion Pakansari

BOGOR (BM) - Animo para penggemar sepak bola sangat besar untuk menyaksikan timnas Indonesia menghadapi Thailand dalam final pertama Piala AFF 2016 yang berlangsung pada Rabu di Stadion Pakan Sari, Bogor. Tidak heran, tanah becek pun tidak menghalangi tekad mereka. Hujan yang turun di sekitar stadion sebelum pertandingan dimainkan memberi tantangan tersendiri kepada para calon penonton. Sebelum mencapai pintu masuk mereka harus melintasi lingkar luar stadion yang belum selesai dikerjakan. Para penonton harus berjuang melintasi tanah becek

serta tumpukan konblok dan material bangunan dalam kondisi gelap karena minimnya penerangan di sekitar stadion. Tidak sedikit calon penonton yang tergelincir, terlebih mereka yang membawa anak-anak. Sampai pertandingan mulai dilakukan pada pukul 19.00, sebagian calon penonton yang memiliki tiket masih belum dapat memasuki stadion. Ketatnya pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian membuat para calon penonton tertumpuk di pintu-pintu masuk. Situasi di dalam stadion yang sudah membludak membuat panitia menutup akses-akses masuk.

Situasi ini dikeluhkan para calon penonton karena mereka merasa berhak masuk sebab memiliki tiket pertandingan. “Kami dilarang masuk oleh polisi yang menjaga di situ (pintu 11). (Kami) disuruh masuk lewat pintu lain, padahal kami punya tiket,” kata seorang calon penonton bernama Ridwan, yang membawa putranya. Saat turun minum, panitia membuka pintu-pintu stadion yang ditutup. Selain digunakan oleh sebagian orang untuk masuk, kesempatan ini juga digunakan oleh sebagian penonton untuk keluar stadion, terutama para penonton yang membawa keluarga. (mis/ant/nii)

Kostum Boaz dan Stefano Paling Diminati BOGOR (BM) - Replika kostum pemain andalan tim nasional Indonesia Boaz Solossa dan Stefano Lilipaly menjadi buruan warga yang akan menonton pertandingan final Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu kemarin. “Sebenarnya ada nama lain seperti Andik Vermansyah. Tapi nama Boaz dan Stefano Lilipaly saat ini lebih banyak permintaannya,” kata Syamsul Hadi, seorang pedagang yang berjualan di sekitar Jalan Tegar Beriman, tidak jauh dari kompleks stadion. Harga kostum beragam sesuai jenis bahan. Kostum ukuran anak-anak harganya antara Rp 35 ribu dan Rp 65 ribu dan kostum ukuran orang dewasa harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu lebih.

Penjual kostum lainnya, Rendy Emiraldi, juga mengaku senang karena dagangannya laku keras menjelang final AFF 2016. Pria yang berjualan menggunakan mobil itu mengatakan bahwa 70 persen dagangannya sudah laku. “Setiap timnas tanding, saya selalu jualan. Tapi khusus untuk Piala AFF kali ini, kostum Boaz dan Lilipaly paling banyak dicari. Untuk harga antara Rp 70 ribu dan Rp 150 ribu,” kata Rendy. Timnas Indonesia akan berlaga melawan tim Thailand dalam final leg pertama Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu. Indonesia sudah lama tidak masuk final Piala AFF. Tim Garuda terakhir masuk final pada 2010 dan hingga saat ini belum pernah membawa tropi juara pertandingan dua tahunan itu. (mis/ant/nii)

Ilustrasi kostum timnas Indonesia

KILAS

Pemain ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Debby Susanto

Tontowi/Liliyana Tumbang JAKARTA (BM) – Sebuah kejutan terjadi di babak penyisihan grup A turnamen Final Super Series 2016. Pemain ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Debby Susanto berhasil menaklukkan senior mereka, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, dengan skor 21-11, 21-12 dalam pertandingan yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab. “Kami sudah sering berlatih bersama dan beberapa kali bertemu dalam turnamen internasional. Kami mempelajari kekurangan kami yang muncul dalam pertandinganpertandingan sebelumnya,” kata Praveen di situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rabu. Kemenangan Praveen dan Debby atas senior mereka yang sering disapa Owi dan Butet itu merupakan kemenangan pertama setelah empat kali kalah sejak 2015. Praveen dan Debby mengaku lebih percaya diri mengikuti turnamen yang berlangsung 14-18 Desember itu setelah menang dari senior mereka. “Tapi, kami tidak ingin percaya diri berlebihan sehingga lengah dalam pertandingan berikutnya. Kami harus lolos babak penyisihan grup,” kata Debby. Pada laga kedua, Praveen dan Debby akan menghadapi pasangan unggulan pertama asal Korea Selata Ko Sung Hyun dan Kim Ha Na, yang punya catatan keunggulan 4-3 atas Praveen dan Debby. “Kami pernah menang dan pernah kalah dengan Ko/ Kim maupun pasangan Denmark Nielsen/Pedersen. Kami harus bermain fokus dan tetap tenang sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri,” kata Debby. Sementara Butet mengutip kekhawatiran mengenai cedera kaki sebagai latar belakang kekalahan dari pasangan ganda campuran juniornya. “Shuttlecock di sini punya tipe lebih stabil. Saya juga kesulitan menyesuaikan cara bermain dengan shuttlecock di sini sehingga permainan berjalan lebih alot,” ia menambahkan. Pada pertandingan kedua penyisihan grup A, Owi dan Butet akan menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen dan Christinna Pedersen. (ims/ant/nii)

Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Galau Tak Bisa Nonton JAKARTA (BM) - Presiden Joko Widodo ternyata sempat galau karena tidak bisa menonton langsung final Piala AFF yang mempertemukan Indonesia vs Thailand. Final leg pertama pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (14/12) bersamaan dengan jadwal kunjungan kerja Presiden ke Iran. “Karena bagaimanapun Presiden sungguh memberikan perhatian khusus,” ujar Sekretaris Kabinet, Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. “Bahkan, beliau sempat setengah ragu-ragu, galau enggak bisa nonton secara langsung pertandingan,” kata dia. Meski tak bisa hadir secara langsung di Stadion Pakansari layaknya saat semifinal melawan Vietnam kemarin, Presiden Jokowi, menurut Pramono, dipastikan tetap memberikan dukungannya. Jokowi sudah menghubungi Ketua Umum PSSI untuk menyampaikan dukungannya. “Mudah-mudahan bisa memecahkan rekor Indonesia juara AFF Cup setelah berkali-kali masuk pada final, dan mudah-mudahan ini membawa keberuntungan kita melawan Thailand,” ucap Pramono. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun senada. Niat Ridwan memberi dukungan langsung terkendala soal tiket pertandingan. “Mudah-mudahan saya bisa nonton. Susah nyari tiketnya euy. Sampai hari ini saya belum dapat tiket, lagi nyari. Saya ingin nonton,” ucap Ridwan di Hotel Kedaton, Jalan Suniaraja. Pria yang karib disapa Emil itu berharap timnas Indonesia mampu mencatat sejarah manis. Sebab, di luar urusan prestasi, keberadaan timnas merupakan salah satu instrumen perekat bangsa di tengah banyaknya insiden yang menyinggung soal keberagaman. “Sepak bola hanya satu-satunya olahraga yang merasuk ke emosi jiwa sebagian besar umat di Indonesia termasuk di dunia. Seluruh dunia di belahan manapun menggunakan sepak bola sebagai identitas kebanggaannya,” tuturnya. Penyuka klub Liverpool itu memandang, sepak bola pun bisa menyadi filosofi dalam kehidupan. Sepak bola itu simbol, lihat filosofinya, melibatkan banyak orang artinya kalau mau menang harus kompak. Harus fair play jangan menang dengan main kotor, dalam hidup jangan nendang mukul orang demi jabatan. Kalau mau menang harus berkeringat, kalau mau hidup sukses harus bekerja keras,” paparnya seraya menengarai, Indonesia bakal menang tipis. (trc/nii)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

TAJUK

Uang Terimakasih BERITA koran ini di halaman 2 edisi Rabu, 14 Desember, patut mendapat sorotan. Ini berita sidang lanjutan dugaan korupsi dengan terdakwa Irman Gusman. Mantan Ketua DPD RI itu ternyata menerima uang sebesar Rp 100 juta dari pemilik CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto. Xaveriandy Sutanto yang hadir sebagai saksi dalam persidangan itu mengaku memberikan Rp 100 juta kepada Irman Gusman sebagai ucapan terima kasih. Terimakasih untuk apa? Untuk membantu mengurus kelancaran penyaluran gula bulog sebanyak 1.000 ton ke Sumatera Barat. Keterangan saksi di depan hakim adalah fakta persidangan. Ia merupakan satu di antara sekian alat bukti yang dijadikan dasar bagi jaksa untuk melakukan penuntutan, bagi penasihat hukum untuk melakukan pembelaan, dan tentu saja bagi majelis hakim untuk menetapkan vonis hukuman. Keterangan saksi menjadi bagian penting bagi para pihak dalam menyusun konstruksi kasus, baik untuk kepentingan penuntutan dan pembelaan, pun juga penetapan hukuman oleh majelis hakim. Tentu saja keterangan saksi ini akan dihadapkan vis a vis dengan keterangan terdakwa. Tidak jarang terjadi terdakwa membantah keterangan saksi. Artinya, keterangan saksi bertentangan dengan keterangan terdakwa. Tetapi, baik jaksa penuntut umum maupun, apalagi, majelis hakim tentu saja tak hanya bergantung pada keterangan saksi dan/atau keterangan terdakwa saja, melainkan juga mempertimbangkan alat bukti lain, dan koherensi logis di antara fakta dan bukti yang tersaji di persidangan. Kita tentu tak berpretensi mengulik hal itu yang sepenuhnya merupakan hak jaksa penuntut umum dalam menyusun requisitoir, hak penasihat hukum merumuskan pledoi, dan wewenang majelis hakim dalam menetapkan amar putusan. Kita hanya ingin menggarisbawahi satu hal: tentang uang ucapan terimakasih dari pengusaha kepada pejabat negara. Sudah seharusnya setiap pejabat negara memahami, bahwa pemberian hadiah dalam bentuk apapun oleh pengusaha atau siapapun dalam kaitan dengan pekerjaan dia, adalah terlarang. Hadiah ulang tahun, kado perkawinan, atau hibah apapun harus dilihat sebagai gratifikasi yang tak boleh diterima. Ini risiko siapapun yang berani menjadi pejabat publik. Kalau masih berminat menerima hadiah ultah dan semacamnya itu, sepatutunya seorang pejabat publik meletakkan jabatannya, lalu menjadi rakyat biasa. Hal itu tegas dirumuskan dalam pasal 12 hurup b atau pasal 11 No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi . Isinya mengatur larangan pegawai negeri atau penyelenggara negara menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya dengan hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp1 miliar. Kalau sudah tahu begitu, mengapa harus bermain api dengan berani-beraninya menerima “sekadar” uang ucapan terimakasih? Noor Ipansyah Iskandar

Belum Dapat Upah

POLRESTABES..

Sambungan Halaman 1

di Medaeng yakni Teguh. Waktu itu Rila diminta mengambil barang haram tersebut di depan SPBU di Jalan AYani, Surabaya yang telah diantar oleh seorang kurir. “Nantinya sabu berkualitas bagus ini akan diedarkan di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Namun sebelum mengedarkan sabu, RR terlebih dulu menunggu perintah dari Teguh,” kata AKBP Roni Saiful Faton. Alumnus AKPOL 2000 juga, menjelaskan penangkapan Rila ini dari hasil tindak lanjut dari informasi masyarakat adanya kurir di wilayah Sidoarjo. Ketika informasi tersebut ditindak lanjut ternyata benar dan langsung melakukan penggrebekan. Tetapi waktu itu kepada petugas Rila mengelak kalau dirinya bukan seorang kurir. “Karena menggelak dan melarang melakukan masuk ke kamar untuk penggelendahan. Maka anggota meminta RR untuk melalukan test urine, ternyata hasilnya positif menggunakan narkoba jenis sabu. Sehingga petugas melakukan penggelen-

dahan sampai mendapatkan sabu tersebut,” lanjut Roni. Setelah mendapatkan sabu hampir mencapai 200 gram, janda anak dibawa ke Mapolrestabes. Di sana baru Rila mengaku kalau barang haram diambil usai mendapatkan perintah dari Teguh. “Sudah dua kali diminta mengambil sabu,” akunya. Sedangkan waktu ditanya. Tiap mengambil barang haram, berapa upah yang diberikan sama Teguh. Wanita cantik ini hanya mengatakan.” Saya belum dapat uang,” ucap singkatnya. Dan kasus ini, masih kata Roni.PihakSatreskobaPolrestabes Surabaya, tetap akan melakukan pemeriksaan secara intesif terhadapat Rila. “Kita akan mendalami kasusiniuntukmengetahuisejauh mana hubungan antara Rila dengan Teguh,” paparnya. Kini wanita cantik yang mengaku belum mendapatkan upah darisangbandarsetelahmengambilannarkoba,polisitetapmenjerat janda anak satu dengan Pasal 112 ayat (2) subs Pasal 111 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35/2009 tentang narkotika. (bjt/ssn/tit)

O

Indonesia Tanah Air Beta

pini masyarakat mancanegara terbentuk oleh pemberitaan pers mancanegara maka mereka meyakini bahwa kasus dugaan penistaan agama di belahan akhir 2016 sebagai bukti bahwa bangsa Indonesia adalah rasis dan penindas kaum minoritas. Demi meluruskan anggapan keliru terhadap bangsa saya, maka saya menulis naskah berdasar fakta yang saya alami dan amati dalam kehidupan pribadi saya. Jika Anda kebetulan setuju dengan anggapan bahwa bangsa Indonesia rasis dan penindas kaum minoritas,maka sebaiknya jangan baca naskah ini karena pasti akan tidak berkenan bagi Anda. Saya dilahirkan di Pulau Bali yang berada di dalam wilayah negara Republik Indonesia. Semula saya tidak sadar bahwa secara etnis-biologis ternyata saya tergolong keturunan China dengan nenek moyang saya (yang tidak saya kenal) dilahirkan di negara China. Pertama saya sadar bahwa saya keturunan China pada masa pasca G-30-S di mana sekolah saya dibakar dan warga keturunan China termasuk ayah kandung saya ikur dibantai.

Lalu saya mengalami huruhara rasialis di kota Semarang pada awal dekade 1980-an abad XX di mana kantor di mana saya bekerja dilempari batu, mobil saya dibakar dan rumah saya nyaris dijarah kaum kriminal. Kemudian saya dihajar kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Banyak pihak menganggap bahwa huru-hara rasialis di Indonesia sebagai manifestasi antietnis China. Namun saya tidak setuju berdasar fakta pada justru tiga kali huru-hara yang saya alami selalu saya diselamatkan bukan oleh warga keturunan China yang masing-masing tentu saja lebih berusaha menyelamatkan diri sendiri. Saya selalu diselamatkan oleh teman-teman yang kebetulan warga bukan keturunan China yang lazim disebut sebagai pribumi. Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil almarhum kakek saya diberi kesempatan mendirikan Jamu Jago sebagai perusahaan obat tradisional bukan China namun Indonesia yang Insya Allah, pada tahun 2018 akan mendirgahayu usianya yang ke-100. Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil Kwik Kian Gie, Marie Pangestu, Ignatius Jonan, Enggariasto Lukita, Thomas

Jaya Suprana Seniman dan Budayawan

Lembong bisa menjadi menteri. Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budikusuma dan lain-lain bisa mengembangkan bakat masing-asing sehingga bisa menjadi juarajuara dunia. Jika bangsa Indonesia rasis, mustahil sukma saya tergerak menciptakan komposisi-komposisi musik bersuasana kebudayaan Indonesia di panggung gedung kesenian terkemuka Esplanade Singapura, Sydney Opera House, dan Carnegie Hall. Jika bangsa Indonesia rasis maka mustahil saya bisa bersahabat dengan teman-teman saya yang bukan keturunan China seperti Gus Dur, Cak Nur, Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati Sukarnoputeri, Joko Widodo, Jusuf Kalla, Boediono, Prabowo Subianto, Hashim Joyohadikusumo, Moeldoko, Gatot Nurmantyo, Agus Wijoyo, Hidayat Nur Wahid, Gus Mus, Din Syamsuddin, Emil Salim, Salim Said, Harjono Kartohadiprojo. Selanjutnya HS Dillon, Kob-

alen, Frans Magnis Suseno, Idwan Suhardi, Mahfud MD, Ninok Leksono, Laode Kamaruddin, Purnomo Yusgiantoro, Siti Musdah Mulia, Wardah Hafids, Sandyawan Sumardi, Ilarius Wibisono, Habib Rieziq, Daeng Mansur, Aagym, Titiek Puspa, Suka Harjana, Iravati Sudiarso. Selain itu, para jamu gendong , pengojek, seniman wayang orang Bharata, Swiwedari, Swargaloka, para pemusik angklung, sasando, kolintang Minahasa, warga Luar Batang, Kalijodo, Kampung Pulo, Bukit Duri, dan lain-lain warga Indonesia bukan keturunan China, tanpa pernah timbul masalah berbau rasis. Toleranberadab Berdasar pengalaman dan pengamatan selama 68 tahun hidup di Indonesia, maka saya meyakini bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah, santun, toleran, beradab, halus budi-pekerti yang selalu siap menjalin keBhinneka-Tunggal-Ikaan dengan semangat saling mengerti, saling menghormati dan saling menghargai. Maka saya pribadi berani mengambil kesimpulan bahwa pada hakikatnya di Indonesia tidak ada masalah rasialisme. Yang ada adalah masalah

kecemburuan sosial akibat kesenjangan sosial terlalu lebar antara yang kaya dengan yang miskin. Selama kesenjangan sosial masih hadir secara terlalu menganga di Indonesia maka sentimen SARA selalu siap terpicu untuk membara bahkan meledak menjadi kekerasan. Sebagai warga Indonesia yang dilahirkan di Indonesia, maka saya wajib menjunjung tinggi harkat dan martabat bukan Tanah Leluhur saya nun jauh di China namun Tanah Air saya yaitu Indonesia demi mengejawatahkan makna peribahasa Di Mana Bumi Dipijak, Di Sana Langit Dijunjung. Mohon dimaafkan apabila keyakinan berdasar pengalaman hidup saya pribadi terkesan naif serta terlalu sederhana akibat sanubari saya memang naif dan sederhana. Sanubari saya selalu menghayati syair lagu Indonesia Pusaka mahakarya Ismail Marzuki : “INDONESIA TANAH AIR BETA, PUSAKA ABADI NAN JAYA. INDONESIA SEJAK DAHULU KALA. SELALU DIPUJA-PUJA BANGSA. DI SANA TEMPAT LAHIR BETA. DIBUAI DIBESARKAN BUNDA. TEMPAT BERLINDUNG DI HARI TUA. TEMPAT AKHIR MENUTUP MATA”. (*)

Empat Alasan Pilih Agus SURVEI LSI.. terhadap 440 responden pada tanggal 1-6 Desember 2016 di Jakarta. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4,8%. Ada empat alasan yang membuat pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni memiliki elektabilitas terbanyak dalam survei teranyar Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Pertama, di antara ketiga

Sambungan Halaman 1 calon gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono adalah cagub yang memiliki tingkat kesukaan atau penerimaan paling tinggi. “Tingkat kesukaan Agus sebesar 77,10 persen. Tingkat kesukaan Anies sebesar 74,30 persen, sementara tingkat kesukaan Ahok sebesar 53,70 persen. Semakin disukai semakin besar probabity calon dipilih,” peneliti LSI Adjie Alfaraby . Alasan kedua, Agus-Sylvi lebih sukses menarik simpati pemilih mayoritas yaitu

menengah-bawah (ekonomi) dengan program pro rakyatnya. Total populasi dengan penghasilan Rp 3,5 juta ke bawah sebesar 65 persen. “ Tiga program rakyat Agus-Sylvi, yaitu program bantuan Rp 50 juta/unit usa­ha untuk modal bergulir, program bantuan tunai Rp 5 juta/tahun untuk keluarga tak mampu, dan program bantuan Rp 1 miliar per RW/ RT disukai rata-rata di atas 70 persen oleh pemilih ekonomi menengah-bawah,” sambungnya. Ketiga, Agus-Sylvi lebih mewakili spektrum ideologi tengah.

Survei LSI menunjukan sebesar 45,8 persen pemilih DKI Jakarta mengidentifikasi ideologi politik mereka nasionalis religius. Hanya 18,2 persen menyatakan mereka berideologi nasionalis sekuler, dan 16,5 persen berideologi agama. “Ketika ditanya dari 3 pasangan calon gubernur, manakah yang mewakili ideologi nasionalis religius, maka Agus Harimurti Yudhoyono paling tinggi. Sebesar 32,5 persen menilai Agus mewakili ideologi nasionalis religius, 26,1 persen menyatakan Anies, dan 24,8 persen menyatakan Ahok,” lanjutnya.

PKS Siap Hadapi Laporan Fahri FAHRI.. hukum. Saat sidang tadi belum dinyatakan (akan banding),” beber Sutrisna. Geger Internal Sebelumnya, Senin (5/12), Kuasa Hukum Fahri Hamzah, Mujahid A. Latief yang juga tergabung dalam Tim Pembela Keadilan & Solidaritas (PKS) resmi melaporkan Presiden PKS Sohibul Iman ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik. Sohibul dilaporkan karena diduga telah melanggar Pasal 310 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP tentang pencemaran nama baik kliennya, Fahri Hamzah yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Selain itu, Sohibul Iman diduga melanggar UU No. 19 tahun 2016

Sambungan Halaman 1 tentang ITE pasal 27 yakni mendistribusikan dan mentransmisikan konten penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Mujahid menyampaikan, konten penghinaan dan pencemaran nama baik itu bisa diakses kader PKS maupun masyarakat luas tanpa batas. “ Berita bohong yang dicantumkan di situs resmi partai yaitu www. pks.or.id mencantumkan bahwa Fahri Hamzah melanggar kode etik ringan sebagaimana putusan MKD, padahal putusan itu tidak pernah ada,” kata Mujahid. Selain itu, dua poin lagi yang disebut sebagai berita bohong adalah Fahri Hamzah

Terakhir, Agus-Sylvi dianggap sebagai pasangan paling minim kontroversi. Calon yang diusung Demokrat, PAN, PPP, dan PKB adalah pasangan calon yang pernyataan, perilaku, dan kegiatannya menimbulkan paling sedikit menimbulkan pro dan kontra. “Pasangan Ahok-Djarot dinilai paling banyak menimbulkan kontroversi yaitu 52,4 persen, Anies-Sandi sebesar 20,3 persen, dan Agus-Sylvi sebesar 13.2 persen. Publik Jakarta tak menyukai kandidat yang kontroversial, yang acapkali menyulut hiruk pikuk yang tak produktif,” pungkas Adjie. (det/tit)

disebutkan telah mengatasnamakan DPR RI untuk membubarkan KPK, dan dianggap ‘pasang badan’ untuk 7 proyek DPR RI. “Berita itu mencemarkan nama baik klien kami. Padahal klien kami tidak pernah mengatasnamakan DPR RI untuk pembubaran KPK dan tentang proyek DPR RI hal ini telah melalui proses panjang di DPR RI dan Fahri Hamzah adalah dalam konteks dirinya sebagai Ketua Tim Implementasi Modernisasi DPR,” urai Mujahid. Atas laporan ini, Sohibul Iman terancam pidana paling lama 9 bulan untuk pasal pencemaran nama baik, pasal 55 KUHP, dan penjara paling lama 6 tahun serta denda Rp 1 miliar untuk pelanggaran UU ITE.

Siap Meladeni Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) siap meladeni laporan mantan kadernya, Fahri Hamzah di Bareksrim Polri. Fahri melaporkan Presiden PKS Sohibul Iman atas tuduhan pencemaran nama baik dan UU ITE. Ketua DPP PKS, Dedi Supriadi mengatakan, pihaknya siap saja menghadapi apa yang dilakukan Fahri Hamzah ke polisi. Namun, dia tak mau masuk ke dalam mater ial soal pelaporan Fahri terkait pencemaran nama baik. “Itu material, nanti kita lihat saja,” kata Dedi, Jumat (9/12). Dedi hanya menegaskan tim hukum PKS sudah siap. Kini, pihaknya tinggal menunggu panggilan Bareskrim

Polri terkait laporan tersebut. “Kita juga tim hukum sejauh ini memantau saja, menunggu kalau nanti memang ada tindaklanjut dari laporan tersebut, kita siap,” tegas Dedi. Soal konflik antara PKS dan Fahri Hamzah yang berujung pemecatan, Dedi mengatakan, sudah ada langkah dialog yang diberikan oleh partai. Sayang, Fahri Hamzah menolak dan justru membawa hal kini ke ranah hukum. “Itukan sudah lama, kan dari awal diajak dialog, enggak mau, kemudian mekanisme partai berjalan. Sampai tiga tingkatan sistem, mulai BPDO, Majelis Khodo, Majelis Tahkim, di setiap tingkatan itu ada dialog dan sebagainya,” pungkasnya. (mer/tit)

than, 5-Adison Promrak, 15-Koravit Namwiset, 19-Tristan Do, 4-Kroekrit Thaweekarn (2-Peerapat Notchaiya 68’), 6-Sarach Yooyen, 18-Chanathip Songkrasin, 21-Pokklaw Anan (7-Charyl Chappuis 80’), 14-Sarawut Mas-

uk, 10-Teerasil Dangda Cadangan: 20-Sinthaweechai Hathairattanakool, 23-Chanin Sae-ear, 2-Peerapat Notchaiya, 7-Charyl Chappuis, 9-Siroch Chatthong, 11-Mongkol Tossakrai, 12-Adul Lahsoh, 16-Pra-

tum Chuthong, 17-Tanaboon Kesarat, 29-Rungrath Poomchantuek, 35-Prakit Deeprom, 36-Pravinwat Boonyong

Dua Gol Indonesia di Babak II INDONESIA.. ancaman serius dari kedua tim untuk lawannya. Baru pada menit ke-33, Thailand berhasil mendapatkan peluang emas yang berujung gol. UmpanTheerathon Bunmathan dari sisi kanan pertahanan Indonesia dengan sempurna dimanfaatkan olehTeerasil Dangda dengan sundulan yang terarah ke sisi kiri bawah. Ini gol keenam Teerasil selama Piala AFF 2016. Hanya berselang enam menit, Thailand kembali menghadirkan ancaman sangat serius. Kali ini giliran Chanathip Songkrasin yang mendapatkannya ketika mengeksekusi bola umpan silang dari sisi kanan. Beruntung, tendangan Chanathip dari dalam kotak penalti tepat di pelukan Kurnia Meiga.

Sambungan Halaman 1 Hingga turun minum, tak ada gol tambahan lagi. Thailand memimpin 1-0. Tekanan berbahayaThailand terjadi lagi pada awal babak kedua, tepatnya menit ke-61. Dari skema serangan balik, Sarawut dan Teerasil lolos dari hadangan barisan pertahanan Indonesia. Sebelum jatuh dihadang Abduh Lestaluhu, Teerasil lebih dulu memberikan umpan kepada Sarawut yang menusuk ke dalam kotak penalti. Tetapi tendangannya bisa dihalau Kurnia Meiga. Hanya berselang empat menit, Indonesia bisa mencetak gol balasan melalui tendangan keras Rizky Pora. Bola tembakan Rizky dari luar kotak penalti menembus sisi kiri gawang Kawin Thamsatchanan.

Pada menit ke-70, Indonesia berbalik unggul. Kali ini Hansamu Yama yang mencatatkan namanya di papan skor setelah menyundul bola umpan sepak pojok Rizky Pora. Ini adalah gol kedua Hansamu selama Piala AFF 2016, setelah yang pertama ketika melawanVietnam pada leg pertama semifinal, juga melalui sundulan di stadion ini. Pada penghujung laga, Indonesia kembali mendapatkan peluang. Ferdinand Sinaga, yang masuk menggantikan Boaz pada menit ke-78, berhasil mengecoh satu bek lawan sebelum melepaskan tendangan. Sayang, Lerby Eliandy tak mampu memaksimalkan bola rebound hasil halauan kiper Thailand, karena sundulannya terlalu lemah sehingga bisa ditangkap.

Susunan pemain: Indonesia: 1-Kurnia Meiga, 2-Beny Wahyudi (12-Lerby Eliandy 70’), 3-Abduh Lestaluhu, 16-Fachruddin, 23-Hansamu Yama, 25-Manahati Lestusen, 19-Bayu Pradana, 14-Rizky Pora, 8-Stefano Lilipaly, 21-Andik Vermansah, 7-Boaz Solossa (9-Ferdinan Sinaga 78’) Cadangan: 22-Teja Paku Alam, 26-Andritany, 4-Abdul Rachman, 6-Evan Dimas, 9-Ferdinan Sinaga, 10-Zulham Zamrun, 11-Dedi Kusnandar, 12-Lerby Eliandy, 13-Yanto Basna, 17-Muchlis Hadi, 18-Bayu Gatra, 27-Gunawan Dwi Cahyo Pelatih: Alfred Riedl Thailand: 1-Kawin Thamsatchanan, 3-Theerathon Bunma-

Pelatih: Kiatisuk Senamuang Wasit: Jumpei Iida (Jepang)


08 www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Berdayakan UMKM, Hipmi Jatim Serap Ribuan Pekerja SURABAYA(BM)- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur mengklaim hingga kini telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 7.500 orang dalam upaya meningkatkan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ketua Umum Hipmi Jatim Giri Bayu Kusumah menjelaskan hingga saat ini jumlah anggota Hipmi di Jatim mencapai 1.479 anggota yang tersebar di 27 cabang kota/kabupaten. Anggota ini memiliki usaha di berbagai bidang mulai dari pertanian hingga teknologi informasi. “Per unit usaha bisa menyerap tenaga kerja mulai dari empat orang sampai ada yang punya 800 karyawan,” jelasnya dalam pembukaan Rakeda Hipmi Jatim, Rabu (14/12). Menurutnya, penyerapan tenaga kerja merupakan kontribusi Hipmi Jatim bagi perekonomian masyarakat di Jatim. Maka itu, Hipmi Jatim pada program kerja 2017 akan lebih memfokuskan programprogramnya yang menyasar UMKM karena dinilai relevan untuk menjawab tantangan perekonomian saat ini. “Kondisi ekonomi dalam tiga tahun terakhir memang belum sepenuhnya stabil sehingga menjadi tantangan berat bagi UMKM, untuk itu kami fokus untuk memberdayakan UMKM mulai dari workshop, pelatihan pemasaran, keuangan, ekspor impor hingga waralaba,” imbuhnya. Giri menambahkan tahun depan Hipmi Jatim menargetkan penambahan cabang agar bisa terpenuhi di 38 kabupaten/kota sehingga Hipmi bisa semakin banyak memberdayakan UMKM di daerah. Sementara Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo minta para pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk ikut berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jatim. Salah satunya dengan membantu para pengusaha UMKM memperbaiki proses packaging produk, serta membantu kebijakan terkait logistik dan pengiriman barang dalam pasar dalam negeri. Hal ini disampaikannya saat memberikan paparan dalam acara Rakerda XIV dan Diklatda I BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim 2016 di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya. Pakde Karwo, sapaan akrabnya mengatakan, beberapa masalah di industri UMKM adalah tentang packaging produk. Hal ini yang membuat produk kita kalah dengan negara lain. Tak hanya itu, masalah di industri pengolahan di Jatim yakni mesin rata-rata sudah kuno sehingga tidak bisa kompetisi di industri pengolahan. “Perdagangan akan naik bila packagingnya bagus. Jadi saya usulkan ada pelatihan packaging. Packaging kita masih jelek seperti Myanmar, Laos dan Kamboja,” katanya. Selain itu, masalah logistic dan connectivity menjadi per-

Gubernur Jatim Pakde Karwo memberikan paparan terkait iklim usaha di Jatim pada acara Rakerda XIV dan Diklatda I BPD HIPMI Jatim 2016 di Mercure Hotel Surabaya.

masalahan serius dalam perdagangan dalam negeri. “Jadi pasar dalam negeri kita harus diperkuat. 75 persen barang di Pelabuhan Tanjung Perak dibawa ke Ternate baliknya hanya sekitar 5 persen. Logistic dan connectivity kita menjadi fokus dalam perdagangan dalam negeri. Jadi saya minta bisakah HIPMI menjadi collector bahan-bahan atau produk di Ternate jangan 5 persen tapi 20 persen dibawa kembali ke Tanjung Perak. Potensi ini ada karena purchasing power di Jatim tinggi. Saya usul kita kumpul standing committee HIPMI dengan KADIN kumpul di Jatim kita bahas ini bersama-sama,” katanya. Salah satu permasalahan di Jatim adalah keputusan politik. Faktor eksternal pembangunan salah satunya adalah konsep politik aman dan nyaman. Pembangunan di Jatim harus berubah menjadi pembangunan di bidang industri. Kalau tidak, Jatim tidak akan maju. Seperti masalah UMKM yakni di bidang industri agro. “Kalau kita mau naik ke middle income, harus diurus betul. Sekarang 3500 kalau tidak diurus bisa jadi 2700,” katanya. Menurut Pakde Karwo, tantangan saat ini yakni pada sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan. Di sektor pertanian, mutasi lahan sekitar 1.100 hektar per tahun, untuk sektor industri impor bahan baku masih tinggi yakni sebesar 79,83 persen, serta tantangan di sektor perdagangan berupa biaya logistik yang masih tinggi. Ia melaporkan pertumbuhan ekonomi Jatim akhir 2016 sebesar 5,6 persen. Indeks tendensi konsumen bagus yakni sebesar 107,35 , yang artinya daya beli masyarakat bagus. (dre/nas/dra)

Happy 1st Anniversary Lapis Kukus Surabaya Pahlawan

Sukses Menjadi Icon Oleh-oleh Kota Pahlawan SURABAYA(BM) –Setelah sukses menjalankan bisnis di bidang kulinernya berupa makanan lapis kukus Surabaya. Dalam memeriahkan hari Ulang Tahun Lapis Kukus Pahlawan yang pertama pada tanggal 10 November 2016 atau bertepatan dengan hari pahlawan. Namun karena banyak event yang bertepatan di bulan tersebut, maka perayaan Lapis Kukus Pahlawan dapat berlangsung meriah pada 4 Desember 2016 lalu. Mengambil Tema “Untukmu Pahlawanku” dengan beberapa acara yang diselenggarakan oleh Management Lapis Kukus Pahlawan diantaranya pawai

sepeda onthel yang diberangkatkan dari outlet pusat Lapis Kukus Surabaya Jl. Kutai no. 53, pemberian santunan kepada para pahlawan pejuang veteran yang di meriahkan dengan hiburan serta doorprize,Lomba selfie photo contest yang berhadiah jutaan rupiah. Acara juga dihadiri perwakilan dari Disperindag, LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) dan aparat kepolisian. Lapis kukus Surabaya merk Pahlawan sebenarnya diluncurkan pertama kali pada tanggal 22 September 2015 di depot Bu Rudy Jl. Dharmahusada no. 140.Waktu itu jumlah produksi yang masih terbatas,

FOTO BARENG : Para pengelola Lapis Kukus Surabaya saat berkesempatan foto bareng dengan warga masyarakat yang memeriahkan perayaan satu tahun perusahaan.

lapis kukus Surabaya ini berhasil menarik perhatian masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Karena dengan harga yang terjangkau untuk berbagai varian yakni lapis kukus original, lais kukus brownis dan lapis kukus brownis. Dalam waktu dekat akan dikenalkan lapis kukus keju yang merupakan permintaan dari konsumen dan konsumen bisa mendapatkan kue yang enak, lembut dan dengan topping keju yang berlimpah. Keistimewaan dari kue ini adalah terbuat dari tepung singkong. “Saat ini Lapis Kukus Surabaya Pahlawan sudah memiliki outlet sendiri yaitu jl. Kutai no. 53. Serta memiliki kurang lebih 25 mitra resmi di Surabaya dan 15 mitra Sidoarjo untuk saat ini. Desember ini outlet di Sidoarjo akan dilaunching di jalan Pahlawan,”kata pengelola Lapis Kukus Surabaya Pahlawan, Ruly saat ditemuai beberapa waktu lalu. Menurutnya keinginan masyarakat untuk menjadi mitra resmi dari Lapis Kukus Pahlawan yang sangat tinggi, setelah melihat perkembangan dan kehadiran kue ini. Harapannya, kue ini sebagai icon atau makanan yang wajib kita beli ketika datang ke Surabaya Hingga saat ini beberapa kota yang terdapat mitra selain Surabaya, juga ada di Sidoarjo dan Gresik atau tepatnya di Gresik Kota Baru (GKB) Driyorejo.”Beberapa kota lain juga sudah mulai berminat untuk pengembangan selanjutnya,” kata pria lulusan Universitas Brawijaya, Malang.(had/dra)

SEMANGAT : Para perwakilan anggota komunitas sepeda ontel dan veteran saat menerima donasi dari menajemen Lapis Kukus Surabaya.

TIUP LILIN : Para perwakilan dari komunitas sepeda onthel , kepolisian, veteran dan manajemen Lapis Kukus Surabaya meniup lilin di kue ulang tahun.

DIHIBUR : Usai serangkaian acara, para peserta dari komunitas sepda onthel, veteran maupun manajamen dihibur music sambil joget bersama.


09 www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Imigrasi Lacak 150 TKA Overstay di Jatim Gunakan Visa Turis dan Masuk Lewat Bandara Juanda

SURABAYA (BM) – Sejumlah tenaga kerja asing (TKA) diduga menyalahi ketentuan dengan memanfaatkan visa kunjungan turis untuk tinggal dan bekerja di Jawa Timur (Jatim). Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan, saat ini ada 150 sampai 200 WNA yang diduga menggunakan visa kunjungan turis untuk datang dan bekerja di Jatim. “Saya kemarin dapat laporan dari Imigrasi, ada 150-200 WNA dari satu negara yang sudah overstay,” kata Gus Ipul, Rabu (14/12). Para WNA ini, lanjut dia, diduga telah memanfaatkan kedatangannya

Mereka ini datang ke Jatim melalui Bandara Juanda, tapi hingga kini keberadaanya tidak diketahui.” - SAIFULLAH YUSUF Wagub Jatim

ke Jatim untuk menuju beberapa perusahaan guna bekerja. Padahal, visa kunjungan mereka adalah visa turis.

Untuk menindak 150-200WNA ini, lanjut Gus Ipul, tim pengawasan orang asing (tim pora) yang merupakan gabungan dari Imigrasi, Disnaker, dan Polisi saat ini sedang melakukan pelacakan dan pencarian. Jika ditemukan, mereka akan segera dideportasi ke negara asalnya. “Mereka ini datang ke Jatim melalui Bandara Juanda, tapi hingga kini keberadaanya tidak diketahui,” ujarnya. Gus Ipul mengatakan, jumlah pelanggar keimigrasian di Jawa Timur tahun ini meningkat cukup tajam karena pada tahun 2015 silam, jumlah pelanggar keimigrasian tak sampai 20 orang. “Ini baru daya yang resmi. Jadi

mereka yang datang ke Jatim melalui bandara, tapi yang datang melalui jalur lainnya tidak bisa kita deteksi,” ujarnya. Sementara itu, Sukardo Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur mengatakan, saat ini terdapat 3.460 tenaga kerja asing di Jawa Timur. Dari jumlah ini sebanuak 1.443 orang merupakan tenaga kerja asing yang murni bekerja di Jatim dan mengurus izin perpanjangan di Disnaker Jatim, sedangkan sisanya sekitar 2 ribu tenaga kerja asing bekerja antar provinsi. Pada kesempatan itu, Sukardo

juga mengakui soal adanya 76 orang TKA asal Tiongkok yang bekerja di PT Wuhan Engineering. Mereka inilah yang menggarap proyek di pabrik Ureea dan Amoniak milik BUMN PT Petrokimia Gresik. “Sejak April hingga November 2016 ada TKA 76 orang asal Tiongkok. Perusahaannya ada tiga kontraktor. Pada Juni 2016 tim Disnakertransduk Jatim telah turun melakukan pengawasan,” kata Kadisnakertransduk Jatim Sukardo. Hasil pengawasan pihaknya diketahui bahwa dari 76 orang TKA itu, untuk izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA) yang masih berlaku

hanya 32 orang TKA. Sedangkan sisanya 44 orang TKA masih proses perpanjangan alias masih diurus. “Pada November 2016, juga telah dilakukan sweepping dari pihak Imigrasi Tanjung Perak. Kemudian, pada 1 Desember 2016 juga ada somasi dari asosiasi pekerja proyek di sana kepada perusahaan. Itu informasi dari Disnaker Gresik. Langkah selanjutnya, mereka melakukan koordinasi dengan imigrasi dan kepolisian,” tegasnya seraya menambahkan, tim pengawas sudah turun melakukan pemeriksaan apakah ada kesesuaian IMTA dengan Rencana Penempatan Tenaga Kerja Asing (RPTKA). (nt/udi)

57 Pimpinan Sako Dilantik

SURABAYA (BM) - Wa k i l Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Drs. H. Saifullah Yusuf, m e l a n t i k P i m p i n a n Sa t u a n Komunitas (Sako) dan Majelis Pembimbing (Mabi) Pramuka Sekawan Persada Nusantara (SPN) Jatim di Kantor Kwarda Jatim, Jl. Kertajaya, Surabaya, Rabu (14/12). Sebanyak 57 orang Pimpinan Sako SPN dilantik pada kesempatan itu. Mereka berasal dari perwakilan LDII kab/kota se Jatim. Dalam sambutannya wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan, Sako Pramuka merupakan satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang berbasis profesi, aspirasi dan agama. “Pramuka ini bukan hanya

milik pemerintah atau orang yang memakai seragam pramuka, tapi pramuka milik bersama, milik rakyat,” ungkap Gus Ipul yang juga Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Ka Kwarda) Jatim itu seraya menambahkan, gerakan pramuka merupakan salah satu gerakan pembentuk karakter bangsa. Menurutnya, meski manfaat pramuka cukup banyak namun PR besarnya ialah bagaimana membuat pramuka bisa diterima remaja menjadi wadah yang menjanjikan untuk m e n i n g k a t k a n k e c e rd a s a n , keterampilan, sekaligus untuk membangun jaringan. Salah satu cara yang bisa ditawarkan yakni dengan memasukkan unsur teknologi dalam kegiatan

kepramukaan. Dicontohkan, dulu aktivitas pencarian jejak dilakukan dengan member i petunjuk konvensional, akan tetapi sekarang bisa dilakukan menggunakan GPS yang tersedia pada gadget. “Kami ingin memasukkan teknologi pada Pramuka sehingga lebih banyak generasi muda yang tertarik dengan pramuka. Kita ingin mereka menjadi generasi yang cinta ilmu, cinta tuhan, cinta tanah air juga cinta ketrampilan sehingga mereka bisa menjadi pemenang di masa yang akan datang,” jelasnya. (dre/udi) FOTO : BM/ANDRE

PELANTIKAN: Penandatanganan Naskah Ikrar dan Naskah Pelantikan oleh Ketua Mabisako dan Ketua Kwarda Jatim

Polri Awasi Potensi Rawan dan Kelompok Teror SURABAYA (BM) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Saifullah Yusuf mengatakan, Polri sudah memetakan potensi kerawanan sekaligus mengawasi pergerakan kelompok teror di wilayahnya. “Kita sudah mendapatkan penjelasan tentang potensi-potensi kerawanan-kerawanan dan juga kelompok-kelompok yang ada di Jawa Timur. Apakah di Surabaya, Malang, Ngawi dan Magetan dan daerah lain,” kata Saifullah Yusuf kepada wartawan. Wagub Jatim yang juga akrab disapa Gus Ipul menegaskan, aparat keamanan terus melakukan pengawasan pergerakan orangorang di Jatim. Dia juga meminta masyarakat untuk ikut berperan aktif mengawasi pergerakan orangorang yang mencurigakan untuk menghindari terjadinya aksi teror. “Memang informasinya seperti itu. Tetapi itu, kan memang milik (informasi) Densus dan kami tidak bisa menjelaskan secara detail. Kita

memang dikasih gambaran, yang mana diminta untuk bisa dikondisikan,” terang dia. Selain itu, Gus Ipul meminta pemilik rumah kos atau kontrakan juga berperan aktif mengawasi penyewanya. “Secara umum kita mengajak masyarakat untuk waspada terutama kepada orang baru yang kos, kontrakan, yang tinggal di daerah tersebut. Harus tegas meminta identitasnya, jangan sampai tidak kenal,” imbuhnya. Menurutnya, program wajib lapor 1 x 24 jam bagi tamu bagi Gus Ipul harus dilakukan. “Itu bagus, tapi jangan cuma tulisan tempelan saja. Semua harus menegakkan itu. Tidak bisa jika keamanan ini hanya tanggung jawab aparat dan pemerintah saja. Semua harus berpartisipasi,” katanya. Sementara itu, Polres Ngawi akan menyiagakan sejumlah personelnya guna mengantisipasi potensi keberadaan teroris di wilayah hukumnya pascapenangkapan ter-

duga teroris Khafid Fathoni di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi pada Minggu (11/12). “Kami sudah menyiagakan dua per tiga personel untuk mengantisipasi potensi serupa di Ngawi dan sekitarnya. Termasuk menekan ancaman yang dilakukan kelompok tertentu di wilayah Ngawi,” ujar Wakapolres Ngawi, Kompol Suhono, Rabu (14/12). Menurut dia, para prsonel tersebut akan disiagakan untuk melakukan deteksi dini ancaman teroris. Hanya saja, pihaknya enggan menyebutkan titik-titik penempatan para personel tersebut. Pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan Densus 88 Antiteror dan Satuan Brimob Polda Jatim untuk meningkatkan pengamanan dan ancaman teroris. “Misalnya, koordinasi untuk mendapatkan perkembangan terkini tentang potensi perkembangan kelompokkelompok radikal yang masih mengancam,” kata dia. (nt/det/udi)

ITS Bantu Pecahkan Permasalahan UKM di Jatim SURABAYA (BM) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berupaya untuk ambil bagian dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) di Jawa Timur (Jatim). Hal ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat (abmas) yang dilakukan ITS. Kegiatan yang dikemas dalam seminar SINERGI dan berlangsung di Auditorium Sinar Mas, Departemen Teknik Industri ITS, Rabu (14/12), ini digawangi tiga departemen sekaligus. Yaitu Teknik Industri, Manajemen Bisnis dan D3 Teknik Kimia ITS. Langkah yang dilakukan dengan mempertemukan para pelaku UKM dengan tiga pihak strategis, yakni akademisi, pebisnis, dan pemerintah. Dalam kegiatan ini, para pelaku UKM diberi kesempatan untuk menyampaikan permasalahan yang mereka hadapi sebagai bahan diskusi. Harapannya, keilmuan dari para akademisi, pengalaman kerja dari para pebisnis serta kebijakan dari pemerintah mampu meny-

BM/SULUH DP

Prof Ketut Buda Artana

elesaikan berbagai permasalahan yang dikeluhkan para pelaku UKM. Wakil Rektor IV ITS, Prof Ketut Buda Artana mengatakan, penyuluhan terhadap UKM seperti yang dilakukan dalam seminar SINERGI ini sangat penting untuk terus dilakukan dan ditindaklanjuti. Hal ini agar UKM yang ada di Indonesia dapat berjalan dengan lebih baik lagi ke depannya. “UKM telah menjadi tulang punggung bagi perekonomian di

Indonesia. Berdasarkan diskusi yang dilakukan pemerintah Jawa Timur, 45 persen PAD (Pendapatan Asli Daerah) berasal dari UKM. Hal ini menunjukkan betapa krusial peran UKM bagi perekonomian bangsa ini,” kata Ketut. Pengabdian masyarakat yang dilakukan ITS ini juga melibatkan mahasiswa. Pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa berupa pembuatan alat otomasi yang akan dipamerkan dalam kegiatan tahunan Industrial Design and Exhibition (IDE) yang dihelat oleh Departemen Desain Produk Industri ITS. Alat otomasi sendiri adalah alat yang dapat melakukan pekerjaan tertentu secara otomatis. Alat yang dibuat oleh mahasiswa ini ke depannya akan direalisasikan untuk dapat digunakan bagi pelaku UKM. Proyek alat otomasi ini khususnya akan didistribusikan kepada pelaku UKM di Surabaya dengan bahan baku tempe, UKM di Malang dengan bahan baku kelapa, UKM di Kediri dengan bahan baku nanas, dan UKM di Jombang dengan bahan baku tebu.(sdp/udi)

Optimistis Tingkatkan Kualitas Guru SMA/SMK dan PK

SURABAYA (BM) – UndangUn­d ang Nomor 23 tahun 2014 ten­tang Pemerintah Daerah me­ ngamanatkan alih kewenangan pendidikan menengah (Dikmen) dan pendidikan khusus (PK) dari pe­merintah kabupaten/kota ke pe­m erintah provinsi. Sejalan de­n gan itu, salah satu kunci yang menjadi perhatian adalah peningkatan kuantitas serta kualitas guru dan tenaga kependidikan yang ikut ditangani provinsi. Apa­ lagi, penelitian membuktikan, bahwa kualitas pendidikan, 60% ditentukan oleh kualitas guru. Untuk mencapai tujuan ter­ sebut, Dinas Pendidikan (Din­ dik) Jatim menggelar Dialog Interaktif Pendidikan dan Tenaga Kependidikan yang diikuti 55 orang perwakilan kepala sekolah SMA/SMK negeri dan swasta dari Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, Kamis (8/12). Dialog menghadirkan Ketua PGRI Jatim Ichwan Sumadi, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Warsono, dan Ka­ bid Tenaga Pendidikan dan Ke­ pendidikan (Tendik) Dindik Jatim Gatot Gunarso, sebagai narasumber. Dalam sambutannya, Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman me­n gatakan, seiring dengan di­b erlakukannya UU 23/2014, pihaknya bakal meratakan akses, kualitas, kuantitas dan kompetensi guru yang bakal dikelola provinsi. Utamanya bagi guru SMA/SMK dan PK. “Kondisi yang belum merata ini akan mempengaruhi kebijakan yang akan dilakukan ke depan,” katanya. Saiful menegaskan, Provinsi Jatim juga akan membentuk UPT pendidikan di daerah untuk mempermudah dan membantu berbagai persoalan terkait pen­ didikan SMA/SMK dan PK. “Menyongsong beralihnya Dikmen dan PK ke provinsi yang dimulai 1 Januari 2017 mendatang, segala persiapan telah kami lakukan. Kami kerahkan seluruh potensi sumber daya manusia yang ada,” jelasnya.

ini kami harapkan memperoleh masukan-masukan yang bersifat teoritis dan praktis terhadap pe­ ningkatan kualitas pendidik di Jatim,” ujarnya. Ketua Pelaksana Dialog In­ teraktif Gatot Gunarso me­ nambahkan, dalam upaya me­ meratakan akses pendidikan, pe­ merintah mencanangkan program pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), pembangunan Ruang Ke­ las Baru (RKB), penambahan sa­r ana dan prasarana, serta memprioritaskan pendidikan vo­ kasional. Untuk peningkatan mutu bagi guru, lanjut Gatot, dilakukan dengan peningkatan kompetensi dan kinerja guru. Gatot mengungkapkan, pe­ BUKA DIALOG: Kepala Dindik Jatim ningkatan mutu guru itu akan Saiful Rachman memberi sambutan sebelum acara Dialog Interaktif Pendidikan dan diimbangi dengan layanan pe­ ngembangan karir guru dengan Tenaga Kependidikan dimulai. memberikan layanan penilaian Saiful berharap, dengan angka kredit guru. Untuk membantu beralihnya pengelolaan ini terjadi dalam proses peningkatan angka perubahan yang lebih baik. Dia kredit, Dindik Jatim menggunakan menyatakan, perubahan ini sistem yang mudah. baik dari segi penyelenggaraan “Pengusulan angka kredit bakal pendidikan serta pembinaan ter­ menggunakan pendaftaran via hadap guru-guru. “Dialog interaktif online,” ujarnya.(sdp/adv)

INTERAKTIF: Dari kiri, Ketua PGRI Jatim Ichwan Sumadi, Rektor Unesa Prof Warsono, Kabid Tendik Dindik Jatim Gatot Gunarso, sebagai narasumber dialog interaktif yang dimoderatori Suko Widodo (kanan)


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Obat Keras Dijual Bebas di Pasaran Razia Mamin Jelang Natal di Blitar BLITAR (BM) – Razia makanan dan minuman (mamin) yang digelar Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Obat (TKP2MO) Kabupaten Blitar menjelang Natal mendapati peredaran obat keras tanpa resep dokter yang dijual bebas di pasaran. Dari enam kecamatan di Blitar Selatan yang menjadi sasaran razia pada Rabu (14/12), di Desa Lorejo, Kecamatan Bakung ditemukan sebuah toko kelontong yang menjual obat berkode lingkaran merah dan biru dengan bebas. Menurut Kasi Pengendalian Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, peredaran obat dengan kode lingkar biru dan merah di toko kelontong itu karena minimnya pengetahuan masyarakat tentang izin peredaran obat. “Temuan beberapa obat di toko ini karena pedagang memang belum tahu regulasi peredaran obat dengan kode merah dan biru yang hanya boleh diperjualbelikan dengan izin khusus,” kata Krisna kepada wartawan di sela sidak, Rabu (14/12).

Obat-obat berkode lingkar merah dan biru yang dijual di toko kelontong dan warung, di antaranya obat demam, Super Tetra dan Uni Baby Caugh. Sedangkan obat yang tidak dilengkapi izin BPPOM obat keju linu, obat gatal dan kulit. “Pembeli itu banyak yang cocok sama obat-obat itu. Mereka pesan ke saya agar kulakan kalau pas ke kota. Jadi saya beli saja di apotek, dikasi itu walaupun tidak pakai resep dokter, dibiarkan. Saya tidak tahu kalau toko seperti punya saya ini hanya boleh menjual obat yang ada lingkaran hijau saja,” jelas Sri saat mendapat pengarahan dan pembinaan dari petugas. Sementara pihak Dinkes Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Susilo AriWardani, saat di lokasi menyatakan jika razia seperti ini untuk sosialisasi program nasional Dinkes yang bertajuk ‘Gema Cermat atau Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat’. “Razia ini khan sifatnya pembinaan. Jadi sekaligus kami sosialisasikan program itu untuk member-

dayakan masyarakat supaya mampu memilih sendiri obat yang tepat bagi kebutuhannya atau swamedikasi,” papar Ari. Selain temuan itu, petugas gabungan dari Dinkes, MUI, YLKI, Disnak dan perindustrian dan kepolisian juga menemukan puluhan camilan produk rumahan yang tidak ada tanggal kadaluwarsa serta krupuk yang mengandung rodhamin. “Baru dapat undangan pengarahan kemarin kalau tidak boleh menerima makanan yang tidak dilengkapi PIRT, lha ini tadi ditambah tidak ada tanggal kadaluwarsanya juga tidak boleh dijual,” jelas Suhardi pemilik minimarket di Desa Lorejo, Kecamatan Bakung. Suhardi mengaku justru senang ada pembinaan seperti ini. Sebab dirinya bisa tahu makanan yang layak dijual dan layak konsumsi serta ada beberapa persyaratan yang harus dicantumkan dalam kemasan. Sedangkan pihak YLKI Blitar, DadikWahyudi, menilai sosialisasi tentang keamanan makanan minuman dan obat-obatan harus terus dilakukan

BM/IST

OBAT KERAS: Anggota Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan dan Obat Kabupaten Blitar mendapati obat keras yang dijual bebas di pasaran saat menggelar razia makanan dan minuman menjelang Natal, Rabu (14/12).

pemerintah untuk melindungi hak konsumen. “Sekarang khan sudah ada Anggaran Dana Desa (ADD) jadi sebaiknya

sosialisasi semacam ini lebih melebar lagi sampai ke tingkat desa dan kelurahan. Dengan memanfaatkan sebagian kecil anggaran yang ada

Retakan Tanah di Panggul Meluas

BM/IST

RETAK: Retakan akibat pergerakan tanah di Desa Terbis, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek semakin parah dan meluas. Dua petugas nampak mengamati retakan yang terjadi di dalam rumah warga.

TRENGGALEK (BM) – Bencana alam tanah gerak dan retak di Kabupaten Trenggalek, makin meluas dan parah. Hingga Rabu (14/12), jumlah bangunan terdampak di Desa Terbis, Kecamatan Panggul, sudah mencapai 20 unit. Sehari sebelumnya, jumlah bangunan terdampak hanya belasan unit. Kepala Desa Terbis, Supardi mengatakan, 20 bangunan yang terdampak pergerakan tanah tersebut terdiri 19 rumah dan satu unit bangunan musala. Kondisi retakan tanah yang ada di perkampungan warga juga semakin melebar. “Tanah di rumah penduduk maupun jalan terus bergerak, hal tersebut dapat terlihat dari lebar retakan, antara pagi hingga sore ini sudah berbeda jauh,” katanya kepada wartawan di lokasi bencana. Hasil pendataan pemerintah desa, dari 20 bangunan tersebut, kondisi terparah terjadi di sembilan rumah. Hunian penduduk itu kondisinya tidak layak lagi untuk dihuni, karena kondisi retakan telah menyebar di seluruh bagian bangunan. Supardi menambahkan, pergerakan tanah di Dusun Krajan dan Dulur berlangsung cepat jika dibanding fenomena retakan yang terjadi di beberapa kecamatan lain. Bahkan, saat ini lebar retakan tanah di beberapa telah mencapai 30 centimeter dengan kedalaman lebih dari 2 meter. “Kalau luas area yang mengalami retak totalnya ada 50 hektare, terdiri dari 30 hektare perkampungan penduduk dan 20 hektare sisanya merupakan pekarangan dan area persawahan,” ujarnya. Sementara itu, Camat Panggul, Mulyono mengatakan, saat ini pemerintah daerah fokus pada penyelamatan jiwa serta beberapa aset penduduk. Puluhan warga bersama tim gabungan dari TNI, kepolisian, Tagana, BPBD dan sejumlah unsur lain melakukan pembongkaran terhadap rumahrumah penduk yang kondisinya

supaya masyarakat selaku konsumen semakin cerdas memilih dan membeli mamin ataupun obat yang mereka butuhkan,” paparnya. (det/udi)

KILAS

rawan roboh. “Pembongkaran kami lakukan agar dampak kerugian yang ditimbulkan tidak semakin besar, selain itu kami juga menyelamatkan harta benda milik para korban retakan tanah, untuk dititipkan di rumah penduduk yang lain,” ujarnya. Mulyono menambahkan, dari sembilan rumah yang rawan roboh, tim gabungan telah berhasil membongkar enam unit rumah. Rencananya proses pembongkaran rumah masih akan dilakukan pada Rabu besok. Sementara itu untuk warga rumahnya terdampak retakan tanah, saat ini telah mengungsi ke rumah penduduk maupun sanak saudara yang dinilai lebih aman. “Total warga yang mengungsi ada sembilan kepala keluarga (KK),” imbuhnya Sementara itu, di Pacitan hujan disertai angin menerjang wilayah Dusun Kalipucung, Desa Punung, Kabupaten Pacitan, Rabu (14/12) siang. Akibatnya, puluhan pohon tumbang di Jalan Raya PacitanSolo. Tidak hanya pohon tumbang. Namun, juga 1 tiang listrik dan 1 tiang telepon ikut tumbang. Sehingga, jalan raya Pacitan-Solo sempat macet total. Dari data yang didapat, hujan disertai angin mengguyur Kecamatan Punung sekitar pukul 09.00 Wib. Hujan terus terjadi sampai pukul 11.50 WIB. “Dugaan awal karena tidak mampu menahan angin puting beliung. Sehingga beberapa pohon tumbang. Pun tiang listrik dan telepon tumbang,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Pacitan, Ratna Budiono. Ratna mengatakan, untuk korban jiwa dalam angin puting beliung kali ini tidak ada. Namun sempat terjadi macet beberapa jam. “Sekarang sudah aman terkendali. Tidak ada kemacetan lagi. Tinggal hati-hati saja untuk pengguna jalan,” tambahnya. (nt/det/udi)

Bambang Irianto

Sumenep Diusulkan Jadi Kota Pusaka SUMENEP (BM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengusulkan daerahnya ditetapkan sebagai Kota Pusaka ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep Bambang Irianto menjelaskan, sejumlah bangunan di wilayah setempat dinilai memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai benda pusaka. “Beberapa bangunan itu di antaranya berada di Kecamatan Kota dan Kalianget,” katanya, Rabu (14/12). Sejumlah bangunan di Kecamatan Kota yang dinilai layak sebagai benda pusaka, di antaranya Masjid ‘Laju’, Keraton Sumenep, Masjid Agung, dan Asta Tinggi, komplek pemakaman raja dan keturunannya. Sementara di Kalianget adalah sejumlah bangunan yang sekarang berstatus aset milik PT Garam (Persero) dan benteng, semuanya peninggalan Belanda. Beberapa waktu lalu, tim dari Kementerian PUPR datang ke Sumenep untuk melihat sejumlah bangunan tersebut. “Pemerintah daerah telah mengirimkan surat pengajuan penetapan Sumenep sebagai Kota Pusaka ke Kementerian PUPR pada Agustus 2016,” kata Bambang. Beberapa pekan lalu, pimpinan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Sumenep pun telah diundang oleh pihak terkait di Kementerian PUPR untuk membahas pengajuan tersebut. Bambang menjelaskan, Kementerian PUPR memiliki program untuk melestarikan nilai-nilai sejarah dan utilitas bangunan peninggalan budaya. Pelestarian bangunan peninggalan budaya itu supaya tidak tergerus oleh rencana pembangunan yang dilakukan pada saat ini. Pemerintah daerah pun diminta untuk ikut mempertahankan dan menjaga bangunan-bangunan peninggalan budaya tersebut. “Melalui penetapan Kota Pusaka, nantinya akan ada program sinergi antara Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah untuk merawat dan melestarikan sejumlah bangunan itu,” kata Bambang, menambahkan. (nt/udi)

Tak Dukung Smart Kampung, Camat Terancam Dimutasi BANYUWANGI (BM) - Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memberi peringatan keras bagi semua camat yang diketahui ikut mensukseskan program Smart Kampung. Para camat diberi deadline dua bulan untuk memastikan semua desa di wilayahnya sudah menerapkan program itu. “Saya beri waktu dua bulan dari sekarang, seluruh desa sudah menerapkan Smart Kampung. Apabila

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

tidak, camatnya siap-siap untuk dimutasi. Nanti ditempatkan di tempat lainnya,” kata Anas secara tegas saat membuka Festival Pelayanan Publik, di halaman Lounge Pemerintah Kabupten (Pemkab) Banyuwangi, Rabu (14/12). Program smart kampung, sambung Anas, merupakan salah satu sarana desa untuk meningkatkan akses pelayanan publik. Dengan sistem ini, masyarakat bisa lebih mudah

mengakses pelayanan secara merata di seluruh wilayah Banyuwangi. Ada 7 indikator desa Smart Kampung yang harus dipenuhi. Seperti, menyelenggarakan pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni-budaya, peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan, dan informasi hukum. Tak hanya itu, dalam Smart Kampung juga melayani program one

stop service pelayanan administrasi kependudukan dalam beberapa menit. Seperti pengurusan Surat Pernyataan Miskin (SPM) online, pengurusan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Kartu Identitas Anak (KIA). “Banyak efisiensi jika Smart Kampung ini berjalan dan di replikasi secara permanen di seluruh desa. Maka saya tegaskan target dua bulan dari sekarang ini perlu diperhatikan,” tegas Anas. (det/udi)

BM/IST

LAYANAN PUBLIK: Bupati Abdullah Azwar Anas, saat membuka Festival Pelayanan Publik, di halaman Lounge Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Rabu (14/12).

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri. Reporter: Dian Kurniawan, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak/Artistik/Tata Letak: Luthfi, Firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Harga Perluasan Jalan Duduksampean Tuntas

GRESIK(BM)-Dibutuhkan waktu 19 tahun untuk menuntaskan pembebasan lahan perluasan ruas jalan Duduksampean, Gresik. Tepatnya di perempatan jalan yang selama ini terkenal titik kemacetan, belum tuntas. Dalam jangka waktu yang cukup panjang, appraisal berubah-ubah. Harga terakhir disepakati Rp2,6 juta per meter persegi. Sedangkan nilai ganti rugi untuk bangunan bervariasi, tergantung kondisi masing-masing bangunan yang

dibebaskan. Nilainya ada yang mencapai Rp 4 juta per meter persegi. “Proses pembebasan sudah selesai. Sudah ada angka yang disepakati,” ungkap Kepala Desa Duduksampean, Said, Rabu (14/12). Setelah ada kesepakatan, selanjutnya tinggal proses pembayaran. Menurut Said, dijadwalkan pembayaran kepada warga pemilik lahan dan bangunan bakal dilaksanakan hari Jumat mendatang. “Warga sedang menunggu proses

pembayaran tersebut. Dan kami juga masih menunggu kepastian dari tim pembebasan, pembayaran ini bakal dilakukan desa atau dilaksanakan di kantor kabupaten,” paparnya. Dijelaskan Said, dalam proses terakhir pembebasan lahan untuk perluasan jalan yang selama ini menjadi langganan macet tersebut, ada 21 bidang. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 15 bidang sudah bersertifikat milik warga dan enam bidang lain statusnya milik instansi. (sgg/yog/dra)

Warga Metaras Divonis 15 Tahun

GRESIK (BM)-Kasus pencabulan yang dilakukan Fahmi Sa’id (20), warga Desa Metaras RT 07 RW 04 Kec. Dukun Kab. Gresik akhirnya diputus majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Rabu (14/12). Terdakwa diganjar lima tahun penjara dan denda Rp60 juta subsider tiga bulan kurungan. Kasus ini terjadi pada 13 Juli 2016 lalu. Saat itu Fahmi mengajak Berlian (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 15 tahun jalan-jalan dengan mengendarai motor warna hitam kuning. Keduanya melaju ke Pasar Dukun untuk membeli stiker yang kemudian ditempelkan ke permukaan bodi motor tersebut. Setelah terpasang, Fahmi mengajak Berlian nongkrong di tepi jembatan Dukun-Karang Binangun. Di tempat itulah, Fahmi mulai melancarkan niat busuknya. Berlian yang duduk diatas motor langsung didekap tubuhnya oleh Fahmi dan Fahmipun mulai berbuat cabul. Meski sempat berontak, namun Fahmi tetap memeluk erat Berlian. Perbuatan tidak senonoh itu tidak berlangsung lama. Karena, lokasi yang dipakai meluapkan hasrat dekat dengan pemukiman warga. Fahmi akhirnya mencari tempat lain. Korban lalu diajak ke rumah temannya di Desa Mentaras, Dukun. Di

FOTO BM/IMAM TAUFIK

VONIS: Terdakwa mendengarkan vonis hakim lima tahun penjara di PN Gresik, Rabu (14/12).

tempat itu, Fahmi sempat menengak pil koplo. Rupanya pil haram itu makin membuat Fahmi kesetanan, hingga akhirnya korban diciumi dan ditindih tubuhnya. Fahmi lalu mengajak Berlian pulang. Namun karena sudah larut malam, korban tidak berani pulang dan keduanya memutuskan tidur

di rumah teman sekampungnya. Baru keesokan harinya, Fahmi mengajak korban kabur ke daerah Lumajang dengan menaiki bus dari pertigaan Deket, Lamongan. Mengetahui anaknya tidak pulang beberapa hari, orangtua Berlian melaporkan hal itu ke Polsek Panceng. Kasus tersebut lalu dilimpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Gresik hingga berlanjut ke persidangan. Sidang putusan dipimpin Majelis Hakim Fitriya Ade Maya. Dalam persidangan JPU Hasan Efendi mangatakan masih piker-pikir terhadap putusan hakim, dikarenakan putusan hakim setengah dari tuntutannya yakni 10 tahun penjara dan denda 60 Juta subsidair 3 bulan. “Saya masih pikir-pikir terhadap putusan Hakim karena putusan hakim setengah pas dari apa yang saya tuntut kepada terdakwa yakni 10 tahun penjara dan denda Rp60 juta subsidair 3 bulan,” katanya. Namun penasihat hukum dari Posbakum yang diwakili oleh Rizal Hariadi mengaku menerima atas putusan majelis hakim. “Saya menerima atas putusan Hakim karena putusan tersebut telah memutus terdakwa separuh dari apa yang di tuntut JPU Hasan Efendi” ungkapnya.(mam/ yog/dra)

FOTO BM/IST

TUNTAS : Lahan untuk perluasan jalan Duduksampean menemui titik temu dengan kepastian pembayaran ganti rugi.

Kasus di Unit PPA Gresik Makin Meningkat GRESIK (BM)-Kasus pencabu­ lan yang melibatkan anak di bawah umur semakin meningkat di wilayah Kabupaten Gresik. Data di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Gresik, dua kasus akhir-akhir ini menjadi yang paling dominan. Pencabulan yang tercatat selama tahun 2016 hingga Desember ini, sudah 6 kasus yang ditangani unit PPA. Sementara persetubuhan, angkanya cukup tinggi, 10 kasus sudah masuk di data kepolisian yang menangani kasus tentang perempuan dan anak itu. Sementara sepanjang tahun 2015, kasus pencabulan 3 kasus. Sedangkan kasus persetubuhan ada 9 kasus. Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Punomo, mengatakan para pelaku rata-rata adalah orang dekat. “Ini banyak faktor

yang mempengaruhi,” kata Heru di Mapolres Gresik, Rabu (14/12). Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah kemajuan teknologi. Sebab anak-anak sekarang sudah dengan mudah mengakses internet. “Seharusnya orangtua bisa mengawasi,”imbuhnya. Selain itu, dijelaskan, semakin tinggi angka pelecehan seksual anak dibawah umur karena perkembangan teknologi. Perkembangan pergaulan anak juga menjadi salah satu faktor. Dikatakan, pola pergaulan anak sekarang jelas berbeda dengan sepuluh tahun lalu. Karena itu, pekerjaan rumah orangtua yang mesti turut mengikuti perkembangan pergaulan tersebut. “Tak perlu ikut-ikutan, hanya mengikuti perkembangan sudah cukup,” ucapnya. Dia mengatakan, terbentuk

pola komunikasi dua arah. Sehingga ruang kosong antar-usia yang berbeda bisa diminimalisasi. Tidak terbukanya komunikasi antara anak dengan orangtua, maka sang anak bakal mencari komunitas dengan pola komunikasi yang mereka senangi. Tidak hanya orangtua, dia juga berharap kepada seluruh instansi pendidikan agar memberi wawasan kepada muridmuridnya tentang baik-buruk dan bahaya melakukan hal tersebut. “Dalam hal ini, guru-guru sebagai asisten orangtua juga harus berperan aktif melakukan pendekatan, pengawasan, pendidikan bahaya seks hingga teguran bila melihat siswa-siswinya bertingkah tak sewajarnya, supaya kasus-kasus serupa dapat diminimalisir bahakan jangan sampai terulang lagi,” pungkasnya.(sgg/yog/dra)

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

SAR Temukan Korban Tenggelam Akibat Selfie BOJONEGORO(BM)-Tim SAR gabungan Kabupaten Bojonegoro, akhirnya menemukan Anisa Nur Hidayati (13) sudah dalam keadaan meninggal dunia di perairan Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Rabu sekitar pukul 14.00 WIB. “Tim SAR bisa menemukan korban tenggelam berdasarkan informasi dari masyarakat yang melihat ada mayat mengapung di perairan Bengawan Solo di Kecamatan Balen,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Rabu. Mendengarkan informasi itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, kepolisian resor (polres), TNI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang dilengkapi perahu karet kemudian mencegat di hilirnya. “Anisa

Nur Hidayati ditemukan di Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya menegaskan. Menurut dia, jenasah Anisa Nur Hidayati untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo, untuk menjalani visum. “Saat ini korban sudah diserahkan kepada kelaurganya,” ucapnya. Sesuai keterangan yang diperoleh menyebutkan korban Anisa Nur Hidayati terjatuh dari atas jembatan rel ganda kereta api (KA) di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Senin (12/12) pukul 14.00 WIB. Ketika itu, ia bersama temannya Nuke Wulan (13) yang masih sedesa akan berfoto selfie di atas jembatan rel ganda KA yang bisa dimanfaatkan untuk pejalan kaki yang dilengkapi dengan pagar. Namun, ketika Anisa

Nur Hidayati akan berfoto selfie dengan latar belakang Bengawan Solo tubuhnya terjatuh melalui lubang antara pagar jembatan. Seketika itu korban terjatuh dan menghantam sebuah beton jembatan yang cukup lebar dengan posisi terduduk, sebelum akhirnya terguling masuk ke Bengawan Solo. Sesuai perhitungan lokasi Bengawan Solo tempat korban terjatuh di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, sampai lokasi korban ditemukan di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, mencapai lebih dari 50 kilometer. “Saat ini arus Bengawan Solo cukup deras, karena memperoleh tambahan air hujan lokal juga dari Ngawi, Magetan dan sekitarnya,” jelas Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro menambahkan.(boj/dra)

BPBD Adakan Workshop Soal Bencana Banjir

BOJONEGORO (BM)- Guna menambah pengetahuan mengenai bencana banjir serta bagaimana mengantisipasinya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengadakan workshop Rencana Tindak Lanjut dengan tema “Kegiatan Mitigasi Struktural Partisipatif Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro”. di gedung Pertemuan PKK , Rabu (14/12). Acara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro,Soehadi Moeljono, serta narasumber dari BPBD, Camat Malo Soni Sumarsono serta Muspika Malo. Panitia Pelaksana Sukirno, menyampaikan bahwa acara tersebut dihadiri sekitar 60 orang. Senentara Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Soehadi Moeljono, mengatakan bahwa kerjasama antara BPBD dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sudah baik, tinggal kedepannya dapat lebih baik. Saat ini ada beberapa istilah dalam bencana, ini berbeda pada saat dulu yang menyebut luapan banjir bengawan solo. Banjir bukan merupakan suatu momok, tapi bagaimana cara kita menyikapinya agar banjir itu dapat juga bisa menguntungkan bagi kita. “Dalam penanganan banjir atau bencana ada pihak yang harus dapat bekerjasama. Mulai dari aparatur pemerintah, baik dari RT/RW, Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah. Kedua dari para PERWAKILAN

FOTO: BM/SUWONDO

SINERGI: Suasana workshop Rencana Tindak Lanjut dengan tema “Kegiatan Mitigasi Struktural Partisipatif Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro”. di gedung Pertemuan PKK , Rabu (14/12).

pengusaha, dan ketiga dari organisasi non provit, dalam penanganan banjir atau bencana”, ujar Sekda. Menurut Sekda bahwa dalam menangani banjir saya berharap kepada Pemerintah desa bisa membuat rencana prioritas. Sehingga nanti kedepannya apa saja yang perlu disiapkan dan diperlukan bisa dipersiapkan

atau ditanggulangi. “ Saya mengapresiasi kepada BPBD serta relawan yang sudah kerja keras dalam menangani bencana banjir dan para korban. Serta kami mohon maaf apabila dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro belum maksimal dalam menangani bencana banjir.” Pungkasnya.(ndo/dra)

FOTO: BM/IST

DITEMUKAN : Tim SAR akhirnya menemukan korban yang tercebur sungai Bengawan Solo saat berselfie.

Jadi tersangka, Santri Ponpes yang Aniaya Temannya

LAMONGAN (BM) - Polisi akhirnya menetapkan 16 santri ponpes di Lamongan yang menganiaya temannya sendiri, Adam Faswas (13) hingga tewas sebagai tersangka. Hal itu dipastikan usai reka ulang yang dilakukan di Polres Lamongan. Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Suwarta mengatakan para santri di bawah umur ini ikut menganiaya korban hingga tewas. “Hasil rekonstruksi menunjukkan para santri ini terlibat semua ikut menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia sebelum tiba di Klinik Medika,” kata AKP Suwarta di mapolres, Rabu (14/12). Terkait penahanan ke-16 santri, pihaknya mempertimbangkan hokum, karena usia pelaku masih di bawah umur dan bekerja sama dengan Bapas Bojonegoro. Polisi juga bekerja profesional menangani kasus ini sesuai hukum yang berlalu. “Kami bekerja secara profesional sesuai dengan perundang-undangan,” tegasnya. Sementara Ketua Komisi D, Ali Mahfudz mengaku prihatin atas peristiwa itu. Apalagi, kasus penganiayaan itu terjadi di lingkungan pondok. Dirinya berharap kedepan kejadian semacam ini tidak terjadi kembali.

“Mudah mudahan ke depan tidak terulang kembali,” harapnya. Polisi diharapkan bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Apalagi, pelaku penganiayaan ini masih dibawah umur atau anak-anak. “Pada proses hukum kepolisian diharapkan melakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Apalagi yang sudah ditetapkan tersangka adalah anak-anak,” terangnya. Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah At Taqwa Desa Kranji Kecamatan Paciran-Lamongan, Adam Faswas (13) meninggal dunia diduga dianiaya 16 temannya, karena dituduh mencuri uang dan hard disk, Minggu (11/12). Usai dianiaya, Adam berbaring di kamar. Keesokan harinya, Adam masih terlihat bangun dan menuju kamar mandi namun tak kunjung keluar. Salah satu santri lainnya yang sedang menuju ke kamar mandi menemukan korban pingsan. Mengetahui Adam pingsan, santri lain melaporkan kejadian ke ustadnya dan membawa Adam ke RS Medika Kranji. Namun Adam dirujuk ke Puskesmas Paciran karena diketahui sudah meninggal dunia dan dilakukan autopsi.(lam/dra)

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 15 DESEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Harga Perluasan Jalan Duduksampean Tuntas

GRESIK(BM)-Dibutuhkan waktu 19 tahun untuk menuntaskan pembebasan lahan perluasan ruas jalan Duduksampean, Gresik. Tepatnya di perempatan jalan yang selama ini terkenal titik kemacetan, belum tuntas. Dalam jangka waktu yang cukup panjang, appraisal berubah-ubah. Harga terakhir disepakati Rp2,6 juta per meter persegi. Sedangkan nilai ganti rugi untuk bangunan bervariasi, tergantung kondisi masing-masing bangunan yang

dibebaskan. Nilainya ada yang mencapai Rp 4 juta per meter persegi. “Proses pembebasan sudah selesai. Sudah ada angka yang disepakati,” ungkap Kepala Desa Duduksampean, Said, Rabu (14/12). Setelah ada kesepakatan, selanjutnya tinggal proses pembayaran. Menurut Said, dijadwalkan pembayaran kepada warga pemilik lahan dan bangunan bakal dilaksanakan hari Jumat mendatang. “Warga sedang menunggu proses

pembayaran tersebut. Dan kami juga masih menunggu kepastian dari tim pembebasan, pembayaran ini bakal dilakukan desa atau dilaksanakan di kantor kabupaten,” paparnya. Dijelaskan Said, dalam proses terakhir pembebasan lahan untuk perluasan jalan yang selama ini menjadi langganan macet tersebut, ada 21 bidang. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 15 bidang sudah bersertifikat milik warga dan enam bidang lain statusnya milik instansi. (sgg/yog/dra)

Terdakwa Pencabulan Divonis 15 Tahun GRESIK (BM)-Kasus pencabulan yang dilakukan Fahmi Sa’id (20), warga Desa Metaras RT 07 RW 04 Kec. Dukun Kab. Gresik akhirnya diputus majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Rabu (14/12). Terdakwa diganjar lima tahun penjara dan denda Rp60 juta subsider tiga bulan kurungan. Kasus ini terjadi pada 13 Juli 2016 lalu. Saat itu Fahmi mengajak Berlian (bukan nama sebenarnya) yang masih berusia 15 tahun jalan-jalan dengan mengendarai motor warna hitam kuning. Keduanya melaju ke Pasar Dukun untuk membeli stiker yang kemudian ditempelkan ke permukaan bodi motor tersebut. Setelah terpasang, Fahmi mengajak Berlian nongkrong di tepi jembatan Dukun-Karang Binangun. Di tempat itulah, Fahmi mulai melancarkan niat busuknya. Berlian yang duduk diatas motor langsung didekap tubuhnya oleh Fahmi dan Fahmipun mulai berbuat cabul. Meski sempat berontak, namun Fahmi tetap memeluk erat Berlian. Perbuatan tidak senonoh itu tidak berlangsung lama. Karena, lokasi yang dipakai meluapkan hasrat dekat dengan pemukiman warga. Fahmi akhirnya mencari tempat lain. Korban lalu diajak ke rumah temannya di Desa Mentaras, Dukun. Di

FOTO BM/IMAM TAUFIK

VONIS: Terdakwa kasus pencabulan divonis lima tahun penjara oleh majelis hakim PN Gresik, Rabu (14/12).

tempat itu, Fahmi sempat menengak pil koplo. Rupanya pil haram itu makin membuat Fahmi kesetanan, hingga akhirnya korban diciumi dan ditindih tubuhnya. Fahmi lalu mengajak Berlian pulang. Namun karena sudah larut malam, korban tidak berani pulang dan keduanya memutuskan tidur

di rumah teman sekampungnya. Baru keesokan harinya, Fahmi mengajak korban kabur ke daerah Lumajang dengan menaiki bus dari pertigaan Deket, Lamongan. Mengetahui anaknya tidak pulang beberapa hari, orangtua Berlian melaporkan hal itu ke Polsek Panceng. Kasus tersebut lalu dilimpahkan ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polres Gresik hingga berlanjut ke persidangan. Sidang putusan dipimpin Majelis Hakim Fitriya Ade Maya. Dalam persidangan JPU Hasan Efendi mangatakan masih piker-pikir terhadap putusan hakim, dikarenakan putusan hakim setengah dari tuntutannya yakni 10 tahun penjara dan denda 60 Juta subsidair 3 bulan. “Saya masih pikir-pikir terhadap putusan Hakim karena putusan hakim setengah pas dari apa yang saya tuntut kepada terdakwa yakni 10 tahun penjara dan denda Rp60 juta subsidair 3 bulan,” katanya. Namun penasihat hukum dari Posbakum yang diwakili oleh Rizal Hariadi mengaku menerima atas putusan majelis hakim. “Saya menerima atas putusan Hakim karena putusan tersebut telah memutus terdakwa separuh dari apa yang di tuntut JPU Hasan Efendi” ungkapnya.(mam/ yog/dra)

FOTO BM/IST

TUNTAS : Lahan untuk perluasan jalan Duduksampean menemui titik temu dengan kepastian pembayaran ganti rugi.

Kasus Asusila di Gresik Makin Meningkat GRESIK (BM)-Kasus pencabulan yang melibatkan anak di bawah umur semakin meningkat di wilayah Kabupaten Gresik. Data di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Gresik, dua kasus akhir-akhir ini menjadi yang paling dominan. Pencabulan yang tercatat selama tahun 2016 hingga Desember ini, sudah 6 kasus yang ditangani unit PPA. Sementara persetubuhan, angkanya cukup tinggi, 10 kasus sudah masuk di data kepolisian yang menangani kasus tentang perempuan dan anak itu. Sementara sepanjang tahun 2015, kasus pencabulan 3 kasus. Sedangkan kasus persetubuhan ada 9 kasus. Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Punomo, mengatakan para pelaku rata-rata adalah orang dekat. “Ini banyak faktor

yang mempengaruhi,” kata Heru di Mapolres Gresik, Rabu (14/12). Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah kemajuan teknologi. Sebab anak-anak sekarang sudah dengan mudah mengakses internet. “Seharusnya orangtua bisa mengawasi,”imbuhnya. Selain itu, dijelaskan, semakin tinggi angka pelecehan seksual anak dibawah umur karena perkembangan teknologi. Perkembangan pergaulan anak juga menjadi salah satu faktor. Dikatakan, pola pergaulan anak sekarang jelas berbeda dengan sepuluh tahun lalu. Karena itu, pekerjaan rumah orangtua yang mesti turut mengikuti perkembangan pergaulan tersebut. “Tak perlu ikut-ikutan, hanya mengikuti perkembangan sudah cukup,” ucapnya. Dia mengatakan, terbentuk

pola komunikasi dua arah. Sehingga ruang kosong antar-usia yang berbeda bisa diminimalisasi. Tidak terbukanya komunikasi antara anak dengan orangtua, maka sang anak bakal mencari komunitas dengan pola komunikasi yang mereka senangi. Tidak hanya orangtua, dia juga berharap kepada seluruh instansi pendidikan agar memberi wawasan kepada muridmuridnya tentang baik-buruk dan bahaya melakukan hal tersebut. “Dalam hal ini, guru-guru sebagai asisten orangtua juga harus berperan aktif melakukan pendekatan, pengawasan, pendidikan bahaya seks hingga teguran bila melihat siswa-siswinya bertingkah tak sewajarnya, supaya kasus-kasus serupa dapat diminimalisir bahakan jangan sampai terulang lagi,” pungkasnya.(sgg/yog/dra)

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

SAR Temukan Korban Tenggelam Akibat Selfie BOJONEGORO(BM)-Tim SAR gabungan Kabupaten Bojonegoro, akhirnya menemukan Anisa Nur Hidayati (13) sudah dalam keadaan meninggal dunia di perairan Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Rabu sekitar pukul 14.00 WIB. “Tim SAR bisa menemukan korban tenggelam berdasarkan informasi dari masyarakat yang melihat ada mayat mengapung di perairan Bengawan Solo di Kecamatan Balen,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Rabu. Mendengarkan informasi itu, tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, kepolisian resor (polres), TNI dan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang dilengkapi perahu karet kemudian mencegat di hilirnya. “Anisa

Nur Hidayati ditemukan di Bengawan Solo di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya menegaskan. Menurut dia, jenasah Anisa Nur Hidayati untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo, untuk menjalani visum. “Saat ini korban sudah diserahkan kepada kelaurganya,” ucapnya. Sesuai keterangan yang diperoleh menyebutkan korban Anisa Nur Hidayati terjatuh dari atas jembatan rel ganda kereta api (KA) di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Senin (12/12) pukul 14.00 WIB. Ketika itu, ia bersama temannya Nuke Wulan (13) yang masih sedesa akan berfoto selfie di atas jembatan rel ganda KA yang bisa dimanfaatkan untuk pejalan kaki yang dilengkapi dengan pagar. Namun, ketika Anisa

Nur Hidayati akan berfoto selfie dengan latar belakang Bengawan Solo tubuhnya terjatuh melalui lubang antara pagar jembatan. Seketika itu korban terjatuh dan menghantam sebuah beton jembatan yang cukup lebar dengan posisi terduduk, sebelum akhirnya terguling masuk ke Bengawan Solo. Sesuai perhitungan lokasi Bengawan Solo tempat korban terjatuh di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, sampai lokasi korban ditemukan di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, mencapai lebih dari 50 kilometer. “Saat ini arus Bengawan Solo cukup deras, karena memperoleh tambahan air hujan lokal juga dari Ngawi, Magetan dan sekitarnya,” jelas Petugas Posko Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro menambahkan.(boj/dra)

BPBD Adakan Workshop Soal Bencana Banjir

BOJONEGORO (BM)- Guna menambah pengetahuan mengenai bencana banjir serta bagaimana mengantisipasinya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mengadakan workshop Rencana Tindak Lanjut dengan tema “Kegiatan Mitigasi Struktural Partisipatif Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro”. di gedung Pertemuan PKK , Rabu (14/12). Acara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro,Soehadi Moeljono, serta narasumber dari BPBD, Camat Malo Soni Sumarsono serta Muspika Malo. Panitia Pelaksana Sukirno, menyampaikan bahwa acara tersebut dihadiri sekitar 60 orang. Senentara Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Soehadi Moeljono, mengatakan bahwa kerjasama antara BPBD dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sudah baik, tinggal kedepannya dapat lebih baik. Saat ini ada beberapa istilah dalam bencana, ini berbeda pada saat dulu yang menyebut luapan banjir bengawan solo. Banjir bukan merupakan suatu momok, tapi bagaimana cara kita menyikapinya agar banjir itu dapat juga bisa menguntungkan bagi kita. “Dalam penanganan banjir atau bencana ada pihak yang harus dapat bekerjasama. Mulai dari aparatur pemerintah, baik dari RT/RW, Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah. Kedua dari para PERWAKILAN

FOTO: BM/SUWONDO

SINERGI: Suasana workshop Rencana Tindak Lanjut dengan tema “Kegiatan Mitigasi Struktural Partisipatif Desa Rendeng Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro”. di gedung Pertemuan PKK , Rabu (14/12).

pengusaha, dan ketiga dari organisasi non provit, dalam penanganan banjir atau bencana”, ujar Sekda. Menurut Sekda bahwa dalam menangani banjir saya berharap kepada Pemerintah desa bisa membuat rencana prioritas. Sehingga nanti kedepannya apa saja yang perlu disiapkan dan diperlukan bisa dipersiapkan

atau ditanggulangi. “ Saya mengapresiasi kepada BPBD serta relawan yang sudah kerja keras dalam menangani bencana banjir dan para korban. Serta kami mohon maaf apabila dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro belum maksimal dalam menangani bencana banjir.” Pungkasnya.(ndo/dra)

FOTO: BM/IST

DITEMUKAN : Tim SAR akhirnya menemukan korban yang tercebur sungai Bengawan Solo saat berselfie.

Jadi tersangka, Santri Ponpes yang Aniaya Temannya

LAMONGAN (BM) - Polisi akhirnya menetapkan 16 santri ponpes di Lamongan yang menganiaya temannya sendiri, Adam Faswas (13) hingga tewas sebagai tersangka. Hal itu dipastikan usai reka ulang yang dilakukan di Polres Lamongan. Kasubag Humas Polres Lamongan AKP Suwarta mengatakan para santri di bawah umur ini ikut menganiaya korban hingga tewas. “Hasil rekonstruksi menunjukkan para santri ini terlibat semua ikut menganiaya korban hingga akhirnya meninggal dunia sebelum tiba di Klinik Medika,” kata AKP Suwarta di mapolres, Rabu (14/12). Terkait penahanan ke-16 santri, pihaknya mempertimbangkan hokum, karena usia pelaku masih di bawah umur dan bekerja sama dengan Bapas Bojonegoro. Polisi juga bekerja profesional menangani kasus ini sesuai hukum yang berlalu. “Kami bekerja secara profesional sesuai dengan perundang-undangan,” tegasnya. Sementara Ketua Komisi D, Ali Mahfudz mengaku prihatin atas peristiwa itu. Apalagi, kasus penganiayaan itu terjadi di lingkungan pondok. Dirinya berharap kedepan kejadian semacam ini tidak terjadi kembali.

“Mudah mudahan ke depan tidak terulang kembali,” harapnya. Polisi diharapkan bekerja sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Apalagi, pelaku penganiayaan ini masih dibawah umur atau anak-anak. “Pada proses hukum kepolisian diharapkan melakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Apalagi yang sudah ditetapkan tersangka adalah anak-anak,” terangnya. Seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah At Taqwa Desa Kranji Kecamatan Paciran-Lamongan, Adam Faswas (13) meninggal dunia diduga dianiaya 16 temannya, karena dituduh mencuri uang dan hard disk, Minggu (11/12). Usai dianiaya, Adam berbaring di kamar. Keesokan harinya, Adam masih terlihat bangun dan menuju kamar mandi namun tak kunjung keluar. Salah satu santri lainnya yang sedang menuju ke kamar mandi menemukan korban pingsan. Mengetahui Adam pingsan, santri lain melaporkan kejadian ke ustadnya dan membawa Adam ke RS Medika Kranji. Namun Adam dirujuk ke Puskesmas Paciran karena diketahui sudah meninggal dunia dan dilakukan autopsi.(lam/dra)

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


KAMIS, 15 DESEMBER 2016

Ribuan PNS Akan Dimutasi Pejabat Sakit-sakitan Bakal Dinonjob

SIDOARJO (BM) – Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Pemer intah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo saat ini terus menggodok siapa-siapa pejabat yang bakal menduduki kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Selain itu, juga ada ribuan pengawai negeri sipil (PNS) sampai golongan terendah yang nantinya bakal terkena mutasi. Anggota Baperjakat Pemkab Sidoarjo, Hj. Sri Witarsih mengatakan, yang dimutasi dan ditempat di pos baru nantinya sudah sesuai dengan pakem. Artinya, pejabat tidak hanya bisa bekerja, namun juga berkinerja dengan mampu membuat terobosan baru atau berinovasi. Lebih dari itu, pejabat juga harus bisa menjabarkan visi dan misi bupati.

Sri Witarsih menyebutkan, ada sekitar 1.200 PNS yang bakal dimutasi dalam mutasi besar-besaran awal tahun 2017 mendatang. “Ini masih dalam proses, yang dimutasi banyak jadi Baperjakat harus bekerja ekstra,” jelas wanita yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Sidoarjo itu. Ditanya terkait nasib pejabat yang saat ini kondisinya sakit? Sri Witarsih mengaku seusai aturan seorang pejabat harus sehat jasmani dan rohani. “Jangankan pejabat, menjadi PNS saja aturannya harus sehat jasmani dan rohani,” tegas Witarsih. Sebelumnya, kalangan a n g g o t a D P R D Si d o a r j o juga meingingatkan kepada Baperjakat untuk selektif dalam dalam mutasi yang direncanakan awal tahun 2017

“Ini masih dalam proses, yang dimutasi banyak jadi BaperjakatHJ. SRI WITARSIH Anggota Baperjakat Pemkab Sidoarjo

itu. Terutama, menyangkut pejabat eselon IIB yang menduduki jabatan SKPD. Pejabat yang ditempatkan di satu SKPD harus tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo, Ahmad Amir Aslichin mengatakan, Baperjakat harus memilih pejabat eselon IIB yang mampu mengimbangi totalitas kerja bupati dalam mengabdi ke masyarakat. “Kasihan bupati bila pejabat

yang membantu tidak bisa mengimbangi totalitas kerja bupati,” katanya. Amir Aslichin juga meminta kepada Baperjakat untuk mengevaluasi kinerja pejabat yang ada, terutama eselon IIB. Jika ada pejabat yang kinerjanya menurun dan tidak ada peningkatan prestasi jangan dipaksakan untuk menduduki salah satu

kepala SKPD. Ketua Komisi C D P R D Si d o a r j o i t u j u g a menambahkan, pihaknya ingin agar pemerintahan setelah mutasi nanti benarbenar bisa menjalankan visi dan misi bupati. “Artinya pejabat yang menduduki kepala SKPD benar-benar sesuai kemampuannya,” tandasnya. Saat ini, untuk pejabat yang menduduki jabatan kepala SKPD, beberapa di antaranya menderita sakit. Dalam hal ini tentunya perlu pertimbangan apakah akan tetap mengangkatnya sebagai kepala SKPD. “Kepala SKPD tanggung jawabnya besar, dan pmikirannya diperlukan dalam membangun Sidoarjo melalui bidang yang dipimpinnya,” jelas politisi PKB dua periode itu. (nt/kb/udi)

www.beritametro.co.id

DELTA SINGKAT

Konsumsi Sabu, Juragan Ikan Diringkus SIDOARJO (BM) – Operasi terhadap peredaran dan penyalagunaan narkotika terus digencarkan Polresta Sidoarjo beserta jajarannya. Kali ini, penangkapan dilakukan unit Reskrim Polsek Buduran terhadap Abdul Aziz yang dikenal sebagai seorang juragan ikan. Warga Desa Guyangan RT 02 RW 02, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo itu, diringkus dalam penggeberebakan yang dilakukan di tempat kosnya di Dusun Krembangan RT 27 RW 05 Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Kota Sidoarjo. Kanit Reskrim Polsek Buduran, Ipda Dedy Suryo Cahyono menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari informasi yang diterima anggotanya bahwa tempat kos di Dusun Krembangan sering dijadikan tempat pesta narkoba. ”Dari informasi itulah langsung ditindaklanjuti dengan melakukan penggerebegan,”ungkapnya. Dijelaskan pula, dari penggerebegan yang dilakukan di kamar kos itu berhasil ditemukan dua pipet kaca, tiga sedotan plastik dan satu korek api yang berada di atas lemari kos tersangka. Saat dilakukan penggeledahan lagi, polisi baru menemukan sabu-sabu seberat 1,54 gram yang sengaja dibuang tersangka di luar kamar. “Saat digerebek tersangka sempat membuang sabusabu yang sudah habis dipakai,” jelasnya. Menurutnya, tersangka bersama teman-temannya sering melakukan pesta narkoba di tempat kosnya. Saat digerebek, tersangka sendirian berada di kamar setelah mengonsumsi sabu-sabu. “Saat ini Kami masih cari identitas teman-teman tersangka. Ada yang dari Surabaya dan Sidoarjo. Saat dites urine, tersangka juga positif narkoba,” tegasnya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

TERSANGKA SABU: Kanit Reskrim Polsek Buduran, Ipda Dedy Suryo Cahyono, menunjukkan barang bukti yang berhasil diamankan saat penggerebekan tersangka sabu.

FOTO: BM/MUCHLIS

BANDENG KAWAK: Bandeng milik warga Desa Tegalsari, Kecamatan Jabon, Kabupten Sidoarjo berhasilkan memenangkan lomba Bandeng Kawak 2016.

Bandeng 9,26 Kg Menangkan Lomba Bandeng Kawak

SIDOARJO (BM) – Bandeng seberat 9,29 kilogram milik Sutriman asal Desa Tegalsari, Kecamatan Jabon berhasil memenangkan Festival Bandeng Kawak yang digelar di halaman Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Sidoarjo, Rabu (14/12). Ikan bandeng seberat 9,29 kilogram yang memenangkan lomba yang merupakan agenda tahunan itu berumur 8 tahun dengan lebar 21,8 cm dan panjang 100,5 cm. Seluruhnya ada empat bandeng yang dilakukan proses penim-

bangan pada lomba itu. Tiga bandeng lainnya masing-masing milik Syaiful Bahri Anwar asal Desa Sekardangan Kecamatan Sidoarjo (umur 6 tahun, lebar 15 cm, panjang 74 cm, dan berat 3,61 kg), Kanifan asal Desa Sawohan, Kecamatan Buduran (umur 6 tahun, lebar 17,8 cm, panjang 85 cm, dan berat 5,48 kg, dan milik Sulthon asal Perum Magersari, Kecamatan Sidoarjo (umur 8 tahun, lebar 19,5 cm, panjang 84,5 cm, dan berat 6,26 kg). Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Achmad

Syaifuddin yang ikut hadir dalam acara itu mengatakan, Festival Bandeng terberat ini dilakukan sejak 1962. Bandeng terberat rencananya akan dilelang dan hasilnya untuk kepentingan sosial. “Ini sudah lama dilakukan. Dan Insya Allah akan terus dilakukan,” ucap Nur Achmad. Menurutnya, di tahun 2015 lelang bandeng Kawak berhasil menghimpun dana sekitar Rp. 650 juta. Tahun ini, lanjutnya, dipastikan dana terkumpul akan meningkat mencapai Rp. 1,5 miliar. “Mudah-mudahan bisa terkumpul 1,5

miliar. Hasilnya, ini nanti untuk kepentingan sosial,” tandasnya. Sementara pemenang Bandeng Kawak, Sutriman mengungkapkan, perawatan yang dilakukan sangat mudah. Bandeng yang diperkirakan mulai memiliki berat 1 kilogram dipersiapkan untuk tumbuh kembang. Makanan yang digunakan pun hanya diberi makan rumput ganggang. “Harus dipersiapkan sejak dini. Yang penting konsisten. Hanya butuh kesabaran untuk merawat ikan tersebut,” paparnya. (cls/udi)

PCNU Sidoarjo Siap Berkhidmat untuk Warga NU SIDOARJO (BM)- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sidoarjo Periode 2016-2021 resmi dilantik. Pelantikan dilangsungkan di Masjid Agung Sidoarjo dengan dihadiri Ketua PBNU Prof.DR.KH M.Agil Sirodj. Selain KH M.Agil Sirodj dari PBNU, juga ikut hadir di antaranya beberapa pengurus PWNU Jawa Timur serta Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, juga Ketua DPRD Sidoarjo. Seperti diketahui, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo (PCNU) KH. Maskhun, M. HI atau yang juga akrab disapa Abah Maskhun terpilih pada Konferensi Cabang NU Sidoarjo di Ponpes Bumi Sholawat Lebo Sidoarjo beberapa waktu lalu. KH Maskhun memimpin NU Sidoarjo bersama KH Rofiq Sirodj sebagai Dewan Syuriah. KH Maskhun lahir di Desa Pepe, Sedati, Sidoarjo. Ia adalah seorang tokoh dan juga aktivis Nahdlatul Ulama (NU)

FOTO: BMIST

PENGURUS BARU: Pengurus baru PCNU Kabupaten Sidoarjo Periode 2016-2021akhirnya resmi dilantik.

sejak tahun 1990. Kiprahnya di organisasi NU tak diragukan lagi. Sejak tahun 1990 ia menjadi ketua ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Desa Pepe. Ia menjabat sebagai ketua PAC GP Ansor Sedati yang kemudian ditahun 1988 Maskhun menjadi Kasatkorcab Banser Sidoarjo selama dua periode. Perjalanannya di NU bukan hanya sampai di situ. Ia bahkan aktif di dunia akademisi. Hal itu dibuktikannya dengan menjadi Dosen di Universitas Sunan Giri Surabaya (Unsuri) sejak tahun 1996. Setelah kepemimpinannya di Satkorcab Banser Sidoarjo, Maskhun tidak berhenti. Pada tahun 2013 pria kelahiran Sedati tersebut terpilih menjadi Ketua Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Sedati. Hingga Oktober 2016 ia akhirnya mendapatkan amanat untuk memimpin Pengurus Cabang (PCNU) Sidoarjo masa khidmat 20162021. (kb/udi)

Pengecer Togel Diringkus saat Rekap Tombokan

SIDOARJO (BM) – Salamun (55), warga Dusun Sebani RT 5 RW 1 Desa Tanjangrono, Kecamatan Ngoro, Kabupten Mojokerto tertangkap tangan unit Reskrim Polsek Krembung saat merekap angka togel di lembaran kertas. Tersangka ditangkap saat berada di Pos Koda Emplasemen PG Kremboong. Kapolsek Krembung, AKP Saadun menjelaskan, saat melakukan patroli sekitar pukul 18.45 WIB yang melintasi area PG Kremboong mendapati salah satu karyawan sendirian di Pos Koda Emplasemen sedang menulis sesuatu. Gerak-gerik mencurigakan dari tersangka ini membuat anggotanya menghampiri dan bertanya pada tersangka. “Ternyata tersangka sedang asyik merekap angka togel yang hendak dipasangkan ke pengepul,” jelasnya. Petugaspun langsung melakukan penggeledahan terhadap tersangka. Selanjutnya, untuk pemeriksaan lebih lanjut tersangka dibawa ke Mapolsek Krembung. “Selembar kertas yang digunakan untuk merekap angka togel, 1 buah handpone dan uang senilai Rp 18 ribu disita untuk dijadikan sebagai barang bukti,” tegasnya, Rabu (14/12). Dari pengakuan tersangka kepada penyidik, tersangka akan menyetorkan uang hasil togel ke seseorang berinisial SH, warga Ngoro Mojokerto. “Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap pengepul togel tersebut,” pungkasnya. (cls/udi)

FOTO: BM/BM/MUCHLIS

DIAMANKAN: Tersangka pengecer togel diapit dua petugas sewaktu diamankan di Polsek Krembung.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.