Berita Metro 28 Oktober 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

www.beritametro.co.id

I INDEKS

Dahlan Iskan Ditahan Pengacara: Dipanggil Sebagai Saksi, Tidak Bisa Langsung Ditahan

BPBD Ingatkan Ancaman Lahar Dingin Gunung Kelud BACA HALAMAN

04

Dorong Jiwa Wirausaha Pelajar BACA HALAMAN

08

SURABAYA (BM) - Kejaksaan Tinggi Jawa timur akhirnya menetapkan Dahlan Iskan sebagai tersangka atas kasus pelepasan aset PT. Panca Wira Usaha Jatim. Kejaksaan langsung menahan Mantan Direktur Utama di perusahaan Badan Umum Milik Daerah (BUMD) Jatim tersebut di Rutan Klas I Surabaya. Mantan Menteri BUMN ini, ditahan setelah lima kali memenuhi panggilan Kejati Jatim untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Bos media massa terbesar di Jatim ini menjalani pemeriksaan sekitar 10 jam hingga ditetapkan menjadi tersangka. Dahlan keluar dari ruangan penyidik mengenakan rompi merah didampingi jaksa dan koleganya menuju mobil tahanan. Dahlan mengaku tidak terkejut atas penetapannya sebagai tersangka. “Saya tidak kaget dengan penetapan tersangka ini karena saya memang diincar terus oleh jaksa di sini yang berkuasa. Dan biarlah sekali-kali terjadi seorang yang mengabdi setulus hati menjadi Dirut BUMD yang dulu begitu jeleknya tanpa digaji tanpa fasilitas apapun kemudian harus menjadi tersangka yang bukan karena makan uang bukan menerima sogokan bukan karena menerima aliran dana tapi karena harus tandatangan dokumen yang sudah disiapkan anak buah,” terang Dahlan sebelum memasuki mobil tahanan. Saat dicecar sejumlah pertanyaan, dirinya enggan menjawab dan akan diserahkan pada kuasa hukumnya. “Selebihnya biar nanti saya kalau sudah memiliki kuasa hukum biar dia yang berkomentar,” pungkasnya. Asisten Intelejen Kejati Jatim, Edy birton, mengungkapkan jika penahanan tersangka ini untuk memudahkan pemeriksaan. “Selain itu mengantisipasi agar tidak mempengaruhi saksi atau menghilangkan barang bukti,” paparnya. Status tersangka ini terkait perkara penjualan aset PT PWU Jatim di Kediri dan Tulungagung. Menurutnya, Baca: Berubah... Hal. 7

Dinkes Minta Masyarakat Waspadai Kanker Serviks BACA HALAMAN

09

Berantas Narkoba di Tempat Hiburan Malam

Divonis 20 Tahun, Jessica Banding SURABAYA (BM) – Setelah menggelar 32 kali persidangan, majelis hakim menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara terhadap Jessica Kumala Wongso, terdakwa pembunuh Wayan Mirna Salihin. Putusan ini sama dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta, Kamis (27/10), majelis hakim yang diketuai Kisworo menyatakan Jessica secara sah dan menyakinkan telah melakukan pembunuhan berencana terhadap Mirna sesuai dengan pasal 340 KUHP sebagaimana didakwakan oleh JPU. Motif Jessica membunuh Mirna antara lain karena sakit hati dengan Mirna, yang pernah menasihati agar Jessica putus dengan Patrick

Direktur dan Mantan Direktur Diperiksa 10 Jam BACA HALAMAN

FOTO : BM/FAISAL

DITAHAN: Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha Jatim. Kejaksaan menahan Dahlan di Rutan Klas I Surabaya, Kamis (27/10).

Baca: Hakim... Hal. 7

SENYUM PAHIT: Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, memperlihatkan senyum pahit, seusai menjalani sidang dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/10). Majelis hakim menjatuhkan vonis 20 tahun penjara kepada Jessica.

12

SURABAYA (BM) - Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) mengaku menghadapi kendala terkait pemberantasan peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Ia meminta kepastian hukum yang ada di Indonesia, untuk melakukan pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba. Terutama yang ada di tingkat daerah hingga Provinsi. Buwas mengaku kesulitan, dan menemui kendala-kendala dalam melakukan penegakan di tempat hiburan malam. Dengan tidak mempunyai komitmen yang sama, dalam pem-

Berita lainnya baca juga di halaman 2. berantasan narkoba. “Pertama banyaknya keterlibatannya oknum (penegak hukum, red) saat dilakukan operasi. Dan, tidak ada perda yang mengatur, untuk menutup tempat hiburan malam, jika saat dilakukan operasi ditemukan peredaran narkoba,” kata Komjen. Pol Budi Waseso, di sela acara pertemuan dengan pimpinan media di Hotel Singgasana, Surabaya, Rabu Baca: Jadi... Hal. 7

Polresta Malang OTT Kepala BKD

Tarik Biaya Pindah PNS, Ditangkap saat Cicilan Terakhir Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Malang, Soewandi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Polresta Malang, Rabu (26/10). Peristiwa tersebut sempat menggegerkan para birokrat, sesama PNS di lingkungan Pemkab Malang. Tak kurang Bupati Rendra Kresna ikut merespon penangkapan tersebut. Berikut laporan wartawan Berita Metro M Kholil.

BNN Kesulitan Berantas Narkoba di Tempat Hiburan Malam

OPERASI Tangkap Tangan (OTT) terkait mutasi pegawai. “Intinya begini lho, itu ada orang yang mau pindah dari Kalimantan Barat ke Malang dia pegawai negeri. Kalau PNS kan harus seizin tujuan kalau mau pindah,” beber Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Raden Argo Yuwono, Rabu (26/10).

Banyak siluman gentayangan.. Divonis 20 Tahun, Jessica Banding Masih berharap bebas?

Argo juga menjelaskan, bahwa penangkapan terjadi pada Selasa (25/10/2016), sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, Argo tidak mengetahui pasti lokasi penangkapan. “Tempatnya tidak tahu, yang jelas Kota Malang,” jelasnya. Argo mengungkapkan, bahwa pelaku diduga meminta imbalan uang untuk proses mutasi yang diinginkan

korban tersebut. “Mintanya Rp 18 juta, tetapi itu dicicil tidak dibayarkan langsung,” tegas Argo. Saat penangkapan, rencananya merupakan pemberian cicilan terakhir. Sebab, pada proses sebelumnya, korban sudah menyetor uang yang diminta pelaku. “Pertama bayar Rp 10 juta, terus Rp 5 juta. Ini yang terakhir, jadi BB-nya (barang bukti) uang Rp 3 juta,” ungkap Baca: Himbauan... Hal. 7 OTT DI MALANG: Bupati Malang Rendra Kresna memberi penjelasan kepada sejumlah wartawan terkait OTT Kepala BKD, Soewandi. FOTO : BM/IST

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN SUHU : 26 - 31°C

BERAWAN SUHU : 25 - 30°C

HUJAN RINGAN SUHU : 26 - 34°C

CERAH BERAWAN SUHU : 23 - 32°C

Jangan berteman yang hanya mau menemanimu keƟka kamu sehat atau kaya, karena Ɵpe teman seperƟ itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari. - Imam Ghozali -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Profil

Bersihkan Content Radikal ISTIMEWA

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informasi (Kominfo) harus mengambil tindakan tegas untuk membersihkan dunia maya dari konten radikalisme dan terorisme. “Kalau mereka (pelaku terorisme) terbukti belajar dan mengambil paham itu dari internet, ya internetnya harus dibersihkan. Dalam hal ini Kemenkominfo harus memblokir situs-situs yang mengajarkan ketidakbenaran dan Azyumardi Azra kekerasan tersebut,” kata Cendekiawan Muslim Azyumardi Azra di Jakarta, Kamis (27/10). Pernyataan Azyumardi itu menanggapi fenomena aksi terorisme yang dilakukan perseorangan (lone wolf) yang diduga kuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akibat terpengaruh propaganda radikalisme di dunia maya. Tahun ini setidaknya terjadi tiga aksi lone wolf, yakni penyerangan pendeta di sebuah gereja di Medan, aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo, dan aksi penyerangan anggota polisi di Tangerang. Menurut mantan rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu kelompok radikal teroris memang cenderung intoleran dan gampang mengkafirkan orang lain yang tak sealiran dengan mereka. “Itu bukanlah suatu argumen yang baru, saya kira masyarakat Muslim secara keseluruhan tidak setuju dengan pandangan itu,” kata Azyumardi. Ia mengajak para ulama dan cendekiawan Muslim di Indonesia untuk proaktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang ciri-ciri paham radikalisme dan terorisme agar masyarakat tidak terpengaruh. “Saya melihat fitnah atau propaganda yang dilancarkan kelompok radikal ini sudah sangat banyak. Kalau masyarakat asal menerima saja tanpa mengetahui asal usulnya ya bisa bahaya. Kalau sampai itu terjadi mau jadi apa negeri kita ini nanti,” kata Azyumardi. Untuk menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme agar tidak berkembang di masyarakat, Azyumardi menyarankan agar seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif melakukan pengawasan mulai dari tingkat keluarga, masjid, lingkungan RT/RW, dan seterusnya. “Kalau sudah ada gejala ajaran seperti itu harus cepat diambil tindakan. Misalnya di keluarga ada anak-anak mulai ikut-ikutan dan bersikap aneh, harus diajak ngomong atau diajak dialog oleh orang tuanya atau ulama di lingkungannya,” katanya. (ant/nii)

ISTIMEWA

DUA TAHUN PRESIDEN JOKOWI Selama dua tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden JK, Kemendagri telah membatalkan dan menghapus sebanyak 2.143 Peraturan Daerah (Perda) yang menghambat masuknya investasi. Termasuk yang dibatalkan adalah produk yang dihasilkan Kemendagri sendiri, yaitu Peraturan Mendagri (Permendagri) dan Instruksi Mendagri (Inmendagri). Hal itu disampaikan Mendagri Tjahjo Kumolo pada Press Briefing “2 Tahun Kerja Nyata Jokowi-JK” di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (27/10) siang. Hadir dalam kesempatan itu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

Penyidik Tak Bisa Lagi Langsung Tahan Tersangka

DPR Sahkan Revisi UU ITE JAKARTA (BM) – Revisi UU ITE akhirnya disahkan DPR. Dalam Rapat Paripurna yang digelar Kamis (27/10), DPR mengesahkan RUU tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) menjadi UU. Pembahasan revisi UU ITE ini berlangsung cukup panjang di Komisi I DPR dan masuk

Program Legislasi Nasional 2016. “Apakah Rancangan UndangUndang (RUU) tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Elektronik (ITE) dapat disetujui untuk disahkan sebagai undangundang?” kataWakil Ketua DPR, Agus Hermanto dalam Rapat Paripurna DPR di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis.

Lalu seluruh Anggota DPR yang hadir dalam rapat paripurna itu mengatakan setuju RUU tentang Perubahan UU ITE disetujui menjadi UU. Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, dalam pidato laporannya menyampaikan, bahwa RUU tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE merupakan usul pemerintah,

Memberi Rasa Aman Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menilai Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang telah disetujui DPR menjadi UU, dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. “UU ini penting, khususnya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat,” katanya usai menghadiri Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis. Dia menjelaskan, UU itu juga memberikan kepastian dari kemungkinan multitafsir pasal 27 ayat 3 UU ITE yang menjadi pro dan kontra di masyarakat. Menurut dia, ada lebih dari 100 orang yang menjadi korban dari pasal 27 tersebut, karena penerapannya multitafsir sehingga diharapkan dengan revisi UU ITE, kejadianitutidakterjadilagi. “Karenatuntutanhukumdarimaksimal

Rudiantara

enamtahunmenjadiempattahun, jadi seorang tidak bisa ditangkap baru ditanya karena semuanya harus ada proses. Lalu deliknya adalah delik aduan,” ujarnya. Rudiantara meyakini setelah RUU disetujui menjadi UU maka tidak akan terjadi kriminalisasi karena tata acara diubah

sehingga lebih ketat dan yang penting adalah adanya penyesuaian terhadap KUHAP. Selain itu menurut dia, setelah disetujui maka akan dituangkan dalam revisi Peraturan Pemerintah dan diikuti Peraturan Menteri sebagai turunan dari UU ITE. “Lalukamiakansosialisasikandan secepatnyaakankamisusun(RPP dan Rancangan Peraturan Menteri)namunkamiharusbicaradengan ‘stakeholder’ tetapi sifatnya minor karena hanya beberapa pasal,” tuturnya. Sebelumnya, DPR dalam Rapat Paripurna menyetujui Rancangan Undang-Undang tentang perubahan Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik menjadi Undang-Undang, setelah dilakukan proses pembahasan panjang di Komisi I DPR dan masuk dalam Program Legislasi Nasional 2016. (ana/nii)

yang masuk dalam daftar program legislasi nasional tahun 2015-2019 dan merupakan Rancangan UU prioritas tahun 2016. Dia menjelaskan, dalam pembahasan Rancangan UU itu, Komisi I DPR dan pemerintah menyetujui bahwa perubahan UU ITE menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi, serta mengakomodasi putusan Mahkamah Konstitusi. “Di antaranya tindak pidana penghinaan dan atau pencemaran nama baik dalam bidang teknologi informasi dan transaksi elektronik, bukan semata-mata sebagai delik umum, melainkan sebagai delik aduan,” ujarnya. Dia mengatakan, penegasan sebagai delik aduan dalam pasal 27 ayat (3) juncto pasal 45 ayat (3) dan ayat (5) RUU dimaksudkan agarselarasdenganasaskepastian hukum dan keadilan masyarakat. Menurut dia, dalam penjelasanpasal27disebutkanmengenai tindakan “mendistribusikan”, “mentransmisikan” dan “membuat dapat diakses” informasi elektronik dan atau dokumen elektronik, serta menambah penjelasan pasal 27 ayat (3) dan pasal 27 ayat (4) agar lebih harmonis dengansistemhukumpidanamateriil yang diatur di Indonesia. “RUU juga mengubah ancaman sanksi pidana terhadap pelaku penghinaan dan atau pencemaran nama baik, yang di dalam UU ITE diancam dengan sanksi

pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,” katanya. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan RUU itu, sanksi pidana penjara diturunkan menjadi empat tahun dan atau denda paling banyak Rp 750.000.000. Perubahan tersebut menurut dia dianggap penting, karena dengan ancaman sanksi pidana penjara empat tahun, pelaku tidak serta merta dapat ditahan oleh penyidik (lihat juga: Memberi Rasa Aman). “Selain membahas dan menyetujui materi perubahan tersebut, Komisi l DPR Rl bersama dengan Pemerintah juga telah membahas dan menyetujui beberapa substansi baru,” ujarnya. Salah satunya menurut dia, menambah ketentuan mengenai kewajiban Pemerintah melakukan pencegahan penyebarluasan dan penggunaan lnformasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang dilarang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 40 ayat (2a) RUU tentang Perubahan atas UU lTE). Untuk itu dia menjelaskan, Pemerintah berwenang memutus akses dan atau memerintahkan Penyelenggara Sistem Elektronik untuk melakukan pemumsan akses terhadap lnformasi Elektronik dan/atau Sistem Elektronik yang memiliki muatan melanggar hukum. (ana/nii)

PENGADILAN NEGERI SURABAYA

JALAN RAYA ARJUNO NO 16-18 SURABAYA PP: RUSO H, SH., MH.

RELAAS-PANGGILAN No. Perkara : 743/Pdt.G/2016/PN.Sby. Pada Hari ini : K a m i s, Tanggal : 27 OKTOBER 2016, Saya : ANIK DWI WAHYUNINGSIH, S.Sos, Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Surabaya, atas perintah Ketua / Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya ; TELAH MEMANGGIL : APRIUS RACHMAN.. Dulu bertempat tinggal di Jl. Lakarsantri perum citra sentosa Blok Q-6 RT.004 / RW.003 Kel. Lakarsantri Surabaya dan sekarang tidak diketahui lagi tempat tinggalnya dengan pasti Selanjutnya disebutkan sebagai ……………TERGUGAT;. Supaya ia / mereka datang menghadap di depan persidangan Pengadilan Negeri Surabaya Jalan Raya Arjuno No. 16-18 Surabaya pada : HARI : SELASA TANGGAL : 22 Nopember 2016 JAM : 09.00 WIB. Perlu untuk didengar keterangan dalam pemeriksaan perkara perdata Reg. No. 743/Pdt.G/2016/PN.Sby. antara : YULIA HANDOKO, ….…….sebagai ...……….......PENGGUGAT; Melawan APRIUS RACHMAN,………..….sebagai…………….…TERGUGAT; Demikian dengan mengingat ketentuan-ketentuan Hukum yang Berlaku, maka panggilan ini saya laksanakan melalui Mass Media Harian BERITA METRO Jurusita Pengganti

( ANIK DWI WAHYUNINGSIH, S.Sos )

Sudah Siapkan Anjing K-9 dan Senjata Standar

BNN SegeraTembak Mati Pengedar Narkoba Ini kabar baik bagi masyarakat Indonesia, sekaligus kabar buruk bagi bandar dan pengedar narkoba. Badan Narkotika Nasional (BNN) siap menembak mati para bandar dan pengedar barang haram itu. Maklum, BNN memang didirikan dengan semangat bahwa tindak pidana peredaran dan penyalahgunaan narkotika merupakan salah satu bentuk kejahatan luar biasa (extra ordinary crime). Dampak kejahatan itu mengancam hilangnya satu generasi. Sudah sepatutnya memang BNN melakukan segala tindakan yang dianggap perlu untuk menyelamatkan generasi bangsa, termasuk menembak mati pengedar. SALAH satu bentuk tindakan yang sepatutnya diambil BNN adalah menembak mati Bandar besar dan pengedar narkoba. Dan, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol BudiWaseso (Buwas) punmenyatakansiapmenembak matipengedarnarkobakarenatindakannyamerusakjutaangenerasi muda dan mengancam masa depan negara. “Kami tidak ngawur, karena tindakan tegas itu juga terukur.

Tindakan itu akan kami lakukan pada pengedar yang kami sudah punya data pelanggaran hukumnya. Kalau sudah begini masih direhabilitasi justru kita yang kalah, karena mereka pasti cari mangsa lagi,” katanya dalam ‘Ngopi Bareng Buwas-Pimred Media’ di Surabaya, Rabu (26/ 10) malam. Dalam acara yang dihadiri Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji,Wagub Jatim H Saifullah

Yusuf, Kasdam V/Brawijaya, Kasarmatim, Kasgartap itu, ia menjamintindakannyatidakakan melanggar hukum dan HAM. “Pernyataan Presiden bahwa Indonesia berstatus darurat narkoba itu sudah di atas UU, bahkan Presiden menyatakan perang pada narkoba. Selain itu juga ada Perkap (Peraturan

Kapolri). Tindakan mereka yang merusak jutaan generasi muda itu justru lebih melanggar HAM,” katanya. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tim khusus yang akan bertindak tegas pada pengedar narkoba yang merusak jutaan generasi muda itu. “Kami tinggal menunggu senja-

BM/ISTIMEWA

Komjen Budi Waseso

ta standar yang kami pesan dan akan datang pada November,” katanya. Dalam acara yang juga dirangkai dengan pertemuan BNN/BNNP dan Reserse Narkoba se-Indonesia itu, ia menegaskan bahwa pihaknya juga sudah memiliki 50 ekor K-9 (anjing pelacak) khusus narkoba. “Lima puluh ekor k-9 itu sudah kami latih dalam enam bulan dan daya endus dan lacaknya sudah teruji, bahkan saya sendiri yang berangkat ke Belanda atas perintah Presiden untuk belajar khusus teknik menciptakan k-nine itu,” katanya. Bahkan, unit K-9 itu akan ditingkatkan lagi jumlahnya dengan menggunakan anjing lokal. “Untuk itu, BNN sudah bekerja sama dengan komunitas pencinta anjing. Jadi, kami serius memerangi narkoba karena pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai 5,9 juta orang,”

katanya. Hal yang semakin bikin miris, ternyata para bandar sudah menciptakan “Operasi Regenerasi Pasar Narkoba” yang menyasar anak-anak TK, SD, dan SMP melalui jajanan anak-anak sekolah yang membuat ketagihan. “Mereka lakukan itu, karena 5,9 juta pengguna sudah tinggal menunggu waktu saja untuk sekarat dan mati,” katanya. Saat ini, katanya, tercatat 40an orang per hari yang meninggal dunia akibat menjadi pengguna narkoba yang menggerogoti sistem metabolisme pada organ tubuh mereka, sedangkan bandar besar yang diuntungkan umumnya ada di luar negeri. “Omzet jaringan narkoba itu sudah mencapai Rp 3,6 triliun dalam setahun. Namun tahun lalu tercatat Rp 2,7 triliun yang aliran dananya keluar dari Indonesia dengan menyebar pada

11 negara dan angka terbanyak mengalir ke China,” katanya. Namun, ia mengaku sudah putusasa,karenapihakluarnegeri sulit diajak kerja sama dalam pemberantasan narkoba, termasuk negeri jiran, seperti Singapura dan Malaysia. “Untuk itu akan kami berantas dengan cara-cara yang sudah kami pelajari dari berbagai negara,” katanya. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengakui kendala paling berat dalam penegakan hukum untuk kasus narkoba adalah melawan ‘musuh’ dari dalam. “Kalau musuh di luar itu gampang mengatasi, tapi kalau ‘musuh’ itu ada di dalam itulah yang paling sulit. Karena setiap tindakan kita bisa bocor kepada musuh di luar. Sehingga penegakan hukum pun bisa berantakan (gagal). Mereka juga layak ditembak mati, karena merusak citra Polri,” katanya. (ant/nii)


SURABAYA 03

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Dindik Kota Surabaya Masih Dampingi Verifikasi Calon Peserta Unas

kilas

Legislator Dukung Sekolah Rujukan

Jabatan Lurah Camat Dibatasi 3 -5 Tahun

SURABAYA (BM) - Komisi D Bidang Kesra dan Pendidikan DPRD Surabaya mendukung penerapan sekolah rujukan atau percontohan yang telah digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) di Kota Pahlawan. Lima sekolah yang ditunjuk sebagai rujukan bagi sekolah lain, yaitu SMA Negeri 2, SMA Negeri 5, SMA Muhammadiyah 2, SMA Al Hikmah dan SMA Khadijah. Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Anugrah Ariyadi, mengatakan karena sekolah menengah atas telah dikelola pemerintah provinsi sesuai UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah, maka pemerintah kabupaten/kota harus siap melaksanakannya. “Jika selama

ini pemerintah kota Surabaya memandang program pendidikan yang dijalankan baik, belum tentu sama dengan penilaian pemerintah provinsi dan kabupaten kota lainnya. Karena masing-masing daerah mesti menonjolkan daerahnya masingmasing,” katanya di Surabaya, Kamis (27/10). Lima sekolah itu ditunjuk sebagai sekolah rujukan berdasarkan beberapa penilaian, di antaranya, telah menetapkan kurikulum 2013, telah menggunakan komputer ketika ujian nasional, nilai ujian nasional di atas rata-rata, memiliki integritas baik serta dalam lima tahun terakhir rata-rata hasil ujian nasionalnya baik. Sekolah rujukan tidak hanya dibentuk di Sura-

baya, namun juga sejumlah sekolah lain di Indonesia. Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Junaedi mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat tersebut. Meski Surabaya sudah menerapkan sekolah kawasan yang menjadi percontohan bagus sekolah di sekitarnya. Namun, ia yakin, pembentukan sekolah rujukan bertujuan untuk kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan. “Saya yakin program itu untuk pendidikan di Jatim lebih baik,” katanya. Ia menegaskan, pengelolaan SMA / SMK sederajat saat ini berada di pemerintah provinsi. Namun, ia berharap nantinya antara sekolah rujukan, kawasan maupun regular tetap bisa sinergi. “Yang utama, kita perjua-

ngkan pendidikan di Surabaya lebih baik,” katanya. Selama ini, sejumlah sekolah di Surabaya yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan kota Surabaya sebagai sekolah kawasan meliputi, SMA 1, SMA2, SMA 3, SMA 5, SMA 6, SMA 11, SMA 13, SMA 15 , SMA 16, SMA 19, SMA 20 dan SMA 21. SMA kawasan tersebut merupakan peralihan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) yang telah diterapkan sebalumnya. Verifikasi Unas Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dispendik Surabaya, Sudarminto, mengatakan dalam persiapan Ujian Nasional (Unas) SMA/SMK tahun 2017

BM/ANDRE

PEMENANG LOMBA DESAIN PERHIASAN Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul bersama Dirjen IKM KemenPerin RI dan Kadisperindag Jatim berfoto Bersama Para Pemenang Lomba Desain Perhiasan. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara Surabaya Jewellery Fair 2016 yang berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (27/10) kemarin. Berita selengkapnya di halaman 9.

mulai dilakukan verifikasi dan validasi nominasi peserta. “Meskipun peralihan berkas SMA/SMK sudah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Jatim, verifikasi nominasi ini masih didampingi oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya,” kata Sudarminto dalam pengarahan nominasi peserta Unas di SMAN 16, Kamis (27/10). Sudarminto menjelaskan, belum bisa memastikan sampai kapan pendampingan akan berlanjut. Pasalnya proses persiapan nominasi hingga keluar kartu peserta Unas tidak instan. “Kami berharap anak-anak bisa Unas dengan baik, dengan dokumen yang jelas. Supaya nanti tidak timbul persoalan ketika menjelang pelaksanan ujian,” katanya Tahapan nominasi verifikasi peserta Unas termasuk dalam kerangka penelitian dokumen administrasi peserta Unas tahun 2017. Dan hal itu harus diperiksa mulai sekarang untuk mencocokkan dokumen-dokumen kesiswaan. Verifikasi ini, dilakukan dengan lintas sub rayon jadi sub rayon 1 diperiksa sub rayon 2. Namun Sub rayon 2 tidak akan diberiksa Sub rayon 1, melainkan disilang ke sub rayon lain. “Verifikasi ya misalkan untuk mengecek identitas nama kemudian apakah anak ini sudah mempunyai rapor sampai semester 5 dan kemudian kalau anak itu pindahan juga harus ada bukti atau rekomendasi pindahnya,” terangnya. Tahun ini, peserta nominasi Unas mencapai 18.000. Dengan telah adanya verifikasi peserta Unas ini, dia mengimbau tidak ada lagi mutasi siswa kelas 3. Sehingga sekolah tidak kesulitan memiliki siswa kelas 3, tetapi tidak terdaftar Unas. (ana/sdp/nii)

Songsong GIV, Mahasiswa Tampilkan Produk Inovatif SURABAYA (BM) - Menyongsong graduation and innovation (GIV) 2016 atau peringatan hari inovasi Indonesia, November mendatang, Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya akan memberi penghargaan kepada wisudawan dan para inovator terbaik. Rencananya, penghargaan diberikan Minggu (30/ 10) mendatang bersamaan dengan prosesi wisuda. Beberapa inovator, Kamis (27/10), menampilkan produk inovasinya. Salah satunya ialah Asa Yunita. Mahasiswa Teknik Komputer UM Surabaya ini membuat sebuah karya berupa tong sampah pintar. Kelebihannya, tong sampah tersebut dapat membuka-tutup secara otomatis layaknya robot. ”Ide awalnya memang meniru cara kerja robot. Selain suka, sistem otomasi juga akan lebih menarik bagi anak-anak,” kata Asa saat ditemui di kampus UM Surabaya

Jl Sutorejo. Asa menjelaskan, cara kerja tong sampah pintar ini memanfaatkan sensor pir yang mampu mendeteksi suhu tubuh manusia. Untuk memfungsikannya, tangan diletakkan di atas tutup sampah dan otomatis akan terbuka. “Selang 10 detik, tong sampah ini akan menutup sendiri,” tandasnya. Jarak tangan dengan sensor, lanjut dia, maksimal han-

ya satu meter. “Sebenarnya bisa lebih dari itu. Tapi harus menggunakan sensor yang harganya lebih mahal lagi,” jelasnya. Asa mengaku, dengan inovasinya ini mampu memancing ketertarikan anak untuk rajin membuang sampah pada tempatnya. Sebab, membuang sampah akan terasa seperti bermain. “Di rumah, sampah sekecil apapun pasti tidak akan

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

PRODUK INOVASI: Asa Yunita (kiri) menunjukkan cara kerja tong sampah pintar yang mampu buka-tutup otomatis.

luput dari adik saya untuk dibuang ke tempat sampah,” tutur dia. Selain fungsinya yang unik, Asa juga mendesain tong sampah lebih menarik dengan tambahan gambar doraemon dan kerlap-kerlip lampu spiral. Sistemoperasitongsampahini, lanjut dia, menggunakan metode arduino uno yang memanfaatkan beberapa komponen. Di antaranya motor servo, potensio, resistor, transistor dan LCD. “Kebutuhannya biayanya kira-kira mencapai Rp500ribu.Tapidengankomponen yang sempat gagal pakai, totalnya bisa sampai Rp 1 juta,” kata dia. Mahasiswi asli Surabaya ini mengaku,dalamprosespembuatannya sejumlah kesulitan sempat dialami. Di antaranya ialah mengatur sistem arduino sebagai otaknya. Selain itu, menata rancangan yang umumnya menggunakan komponen mikro cukup menyulitkan dalam penyambungan. “Sempat beberapa kali

gagal. Tapi bersyukur akhirnya bisa berhasil optimal,” tutur dia. Selain tong sampah pintar, Giv 2016 ini juga diisi dengan karya dari inovator-inovator di bidang lain. Di antaranya ialah karya Dany Triatmo mahasiswa S1 Keperawatan yang menciptakan inovasi berupa cara menurunkan nyeri reumatoid atritis dengan langgam jawa dan massage jahe. Rasa reumatoid atritis umumnya diderita lansia hingga menyebabkan sulit beraktivitas. Di bidang biologi, karya menarik juga tercipta dari tangan Nur Azizah. Inovasinya berupa brownies panggang dengan tepung bengkuang yang bagus untuk penderita Diabetes Melitus (DM). “Selain bagus untuk makanan bagi penderita DM, tepung bengkuang yang diaplikasikan dalam makanan juga lebih rendah lemak karena memiliki kadar karbohidrat yang sedikit,” pungkas dia. (sdp/nii)

SURABAYA (BM) – usulan menarik disampaikan Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya soal masa tugas lurah dan camat di Kota Pahlawan. Rotasi waktu kerja atau “tour of duty” para lurah dan camat diusulkan sekitar 3 -5 tahun saja. “Adanya batasan masa kerja para pejabat di lingkungan kecamatan dan kelurahan tersebut, tujuannnya agar leadership mereka bisa berkembang, sekaligus mempersempit terjadinya penyalahgunaan kewenangan,” kata Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, di Surabaya, Kamis. Menurut dia, hal itu dikarenakan hingga saat ini, masih banyak lurah dan camat yang bekerja di tempat yang sama 9 -11 tahun. “Ini kan tidak sehat,” katanya. Ia mengatakan pejabat terkait perlu suasana dan tempat baru agar kemapuannya lebih berwarna dan berkembang. Adi mengakui, integritas para lurah dan camat di Kota Surabaya hampir baik. “Namun tetap membutuhkan pengawasan dari luar dan struktur yang lebih tinggi,” katanya. Ia menambahkan kalangan dewan juga mengusulkan para lurah dan camat sebelum menduduki jabatannnya terlebih dahulu mengenyam pendidikan dari Badan Kepegawaian dan Diklat mengenai standar kebijakan pemerintahan dan pelayanan publik. “Selama ini tidak ada, seseorang dari jabatan sekretaris camat bisa langsung jadi camat,” katanya. Ia mengatakan perlunya mekanisme pendidikan ini karena banyak laporan warga, bahwa lurah dan camat pelayanannya tak sesuai standar. Ada lurah yang memberi layanan ke warganya yang ingin membuka dokumen letter c, tapi di tempat lain justru lurahnya tak mengizinkan itu. Dengan adanya standarisasi kebijakan mana yang bisa dan tidak dilakukan lurah dan camat, diharapkan seluruh persoalan yang ada di masyarakat bisa diselesaikan di tingkat kelurahan dan kecamatan. “Tidak perlu sampai ke balai kota, apalagi ke DPRD,” katanya. (dji/nii)

Agenda

Pendidikan Khusus Profesi Advokat SURABAYA (BM) – Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan XXII tahun 2016 pada 7 – 23 November 2016. Kegiatan yang menjadi kawah candradimuka bagi para calon advokat ini merupakan hasil kerjasama Peradi dengan DPC IKadin Surabaya dan FH Unair. PKPA terbuka untuk para sarjana hukum atau sarjana yang berlatar berlatar belakang pendidikan hukum dari perguruan tinggi yang terakreditasi. Kegiatan ini diselenggarakan di kampus FH Unair Gedung A, Jalan Dharmawangasa Dalam Selatan Surabaya. Proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat, pukul 16.30 – 21.30, sedang Sabtu pukul 10.00 – 15.00. Peserta pendidikan yang memenuhi syarat nantinya mendapat sertifikat dan berhak mengikuti ujian profesi advokat yang digelar Peradi. Peminat dapat mendaftar di sekretariat Peradi, Jalan Tunjungan 84 Surabaya, telepon 031 5325261 dan FH Unair (Sekretariat Magister Hukum), Jalan Dharmawangsa Dalam (CP Emy: 081331036907). Selain itu pendaftaran juga bisa dilakukan di DPC Ikadin Surabaya d/a kantor Hariyanto & Partners, Jalan Tidar 28 II Surabaya, email : info@ikadin-dpcsurabaya.or.id atau ESA LAW OFFICE, Graha SA Lt 5 ruang 516, Jalan Raya Gubeng 19-21 Surabaya, telepon 5040179. (nii)

Peradi Gelar Seminar SURABAYA (BM) – DPC Peradi Surabaya bekerjasama dengan DPN Peradi menggelar seminar internasional di Hotel Bumi Surabaya, Jalan Basuki Rahmat 106 -128 pada Jumat (4/11) mulai pukul 07.00 sampai selesai. Seminar bertajuk “Tinjauan Yuridis terhadap Kepemilikan atas Bangunan Strata TItel: Kekuatan dan Kelemahannya” ini terbuka untuk anggota peradi, mahasiswa dan umum. Selain diisi paparan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, selaku keynote speaker, seminar ini juga menghadirkan pembicara dari Belanda dan Malaysia. Mereka adalah Aston Anthony Goad (lawyer Belanda), Tang Vik Kor (lawyer Malaysia), Paulus Totok Lucida (Ketua DPD REI Jatim) dan Habib Adji (Notaris-PPAT & Pejabat Lelang Kelas II). Peminat dapat mendaftarkan diri di Kantor Peradi Surabaya, Jalan Tunjungan 84, telepon 5325261 atau email ke peradisurabayadpc@gmail.com. (nii)

Latihan Keterampilan sebagai Terapi Kejiwaan di Liponsos Keputih Puluhan wanita terlihat duduk bergerombol di salah satu sudut UPTD Liponsos Keputih. Jari-jemari mereka sibuk merangkai beragam kerajinan tangan seperti keset, taplak meja, vas bunga, bros, dan sebagainya. Melihat betapa cantik karya-karya itu, tiada yang menyangka kalau pembuatnya adalah para mantan penderita psikotik. KALAU diamati lebih teliti, sebetulnya kumpulan wanita pembuat kerajinan tangan tersebut belum sepenuhnya sembuh. Mereka masih dalam tahap penyembuhan dari gangguan kejiwaan. Selama menjalani masa pemulihan,parapesertapelatihan dibimbing oleh pasangan pasutri Supadi danWiwit Manfaati. Supadimengatakan,pelatihan kerajinan tangan bagi para penghuni UPTD Liponsos Keputih ini pertama kali digagas pada 2012. Mereka yang diperbolehkan mengikuti pelatihan ini adalah penghuni dengan kondisi kejiwaan stabil. “Minimal bisa diajak bicara dan nyambung,” ujarnya. Meski demikian, menjadi in-

struktur pelatihan kerajinan tangan di liponsos bukan perkara mudah. Supadi dan istrinya sudah sering menjumpai penghuni yang sesekali kambuh. Kondisi tersebut dihadapi Supadi dan Wiwit dengan sabar dan telaten. “Kalau sudah begitu (kambuh), ya kami sarankan untuk berhenti dulu dan kembali ke ruangan mereka,” imbuhnya. Seiring berjalannya waktu, aktivitas pelatihan sudah mulai mapan. Produk-produk yang dihasilkan sudah layak dijual di sejumlah sentra PKL milik pemkot. Di samping itu, hasil karya penghuni liponsos juga acap kali dibeli oleh tamu-tamu yang berkunjung ke sana. Saat ini, omset yang dihasil-

kan dari penjualan kerajinan tangan sebesar Rp 24,4 juta. Uang itu dipakai untuk rekreasi dan makan bersama para peserta pelatihan. “Mereka kalau diajak jalanjalan seneng mas,” tuturWiwit kepada salah seorang awak media. KepalaUPTDLiponsosKeputih, Erni Lutfiyah mengatakan, saat ini LiponsosKeputihdihunioleh1.549 orang.Rinciannya,1.316penderita psikotik,211gelandangan/penge-

mis (gepeng), 8 anak jalanan, 12 wanita harapan dan 2 waria. Para penghuni liponsos ditampung di lima bangunan yang disesuaikan denganklasifikasimasing-masing. Untuk melayani ribuan penghuni, UPTD Liponsos Keputih mempekerjakan 55 orang. Antara lain, 5 juru masak, 22 tenaga keamanan, 8 petugas kebersihan, 6 petugas administrasi dan 14 tenaga pendamping. Menurut Erni,

BM/ISTIMEWA

TERAPI: Pelatihan keterampilan bagi penghuni UPTD Liponsos Keputih juga berfungsi sebagai terapi. Produk yang dihasilkan ternyata layak jual.

jumlah pegawai ini tentu belum proporsional jika dibanding dengan jumlah penghuni. Idealnya, lanjut dia, 1 tenaga pendamping meng-handle 10 penghuni. Namun demikian, UPTD Liponsos Keputih tetap mengupayakan pelayanan yang manusiawi kepada seluruh penghuni. Dari segi makanan, kualitasnya sudah sangat baik. Setiap hari, para penghuni mendapat jatah makan tiga kali, lengkap dengan lauk dan buah-buahan. Dari sisi kesehatan, para penderita psikotik secara rutin dirujuk ke RSJ Menur. Dengan pemberianobatdanpenangananyang tepat, penderita gangguan jiwa diharapkan bisa berangsur pulih. Erni tak menampik kalau mayoritas penghuni liponsos berasal dari luar Surabaya. Namun, atas nama kemanusiaan, pemkot tak bisa serta-merta acuh terhadap mereka yang bukan dari Surabaya. Oleh karenanya, pemkot tetap berkomitmen merawat mereka.

Dalam rangka pengurangan kepadatan di dalam liponsos, pemkot bekerja sama dengan Pemprov Jatim secara berkala memulangkan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang sudah mendapat pembinaan ke daerah asal. Komprehensif Sementara Kepala Dinas Sosial Surabaya, Supomo menambahkan, pemkot selama ini sudah berusaha yang terbaik memberikan pelayanan kepada para penghuni liponsos. Untuk itu, dia juga berharap publik dapat melihat pelayanan ini secara komprehensif. Pasalnya, menurut Supomo, masyarakat beberapa kali melihat hanya dari satu sudut pandang. Mantan Camat Kenjeran itu lantas mencontohkan, saat diberi makanan, penderita gangguan jiwa membuang makanan ke sampah.Namun,penderitatersebut mengambil lagi makanan itu. “Kalau yang diketahui hanya sebagianmakahalitubisaditangkap

berbeda kesannya,” urainya. Bagian Humas Pemkot Surabaya punya agenda ‘tak biasa’ bagi para awak media. Yakni, mengajak liputan bersama ke UPTD Liponsos Keputih pada beberapa waktu yang lalu. Kabag Humas M. Fikser menyatakan, agenda liputan bersama para wartawan tak harus melulu menyasar pelayanan publik, taman kota atau masalah birokrasi lainnya. Membingkai potret pelayanan di liponsos juga menjadi suatu hal yang menarik untuk disampaikan kepada publik. Intinya, lanjut Fikser, pemkot ingin menyampaikan pesan bahwa seluruh penghuni liponsos diperlakukan secara manusiawi, mulai dari pelaksanaan operasi oleh Satpol PP hingga perawatan di liponsos. “Kebersihan, kesehatan dan pola makan para penghuni mendapat perhatian penuh dari pemkot. Pada intinya, kami mengupayakan yang terbaik bagi mereka,” ujarnya. (hms/has/nii)


04 MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Hilangkan Jalur Hijau, Kota Mojokerto Terancam Gagal Raih Adipura

MOJOKERTO(BM)-Pemkot Mojokerto dipastikan sulit untuk mempertahankan piala Adipura tahun depan. Ini lantaran adanya proyek pembangunan saluran dan trotoar di Jalan Gajah Mada dan Pahlawan (Gamapala) yang mengorbankan ratusan pohon besar. Mega proyek itu dinilai merusak jalur hijau yang menjadi salah satu objek penilaian Adipura. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak atas penebangan habis pohon di sepanjang jalan Pahlawan dan sebagian di jalan Gajah Mada. Menurut dia, mega proyek dibawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) itu juga untuk kepentingan masyarakat

luas, yakni membuat saluran air yang memadai agar tak terjadi banjir. Sebagai solusinya, lanjut Amin, reboisasi tetap dilakukan dikedua jalan protokol tersebut. Dia berjanji penghijauan kembali dilakukan akhir tahun nanti. “Sesuai Perda nomor 12 Tahun 2010, pelaksana proyek harus mengganti pohon yang ditebang, sedang kami komunikasikan. Namun, kami tak andalkan itu, kami mengambil pohon yang ada di Jalan Brawijaya, Pulorejo, Surodinawan yang posisinya terlalu banyak untuk kami tanam di Jalan Pahlawan dan Gajah Mada,” terangnya. Amin tak memungkiri proyek saluran dan trotoar Gamapala yang mengabisi jalur hijau bakal berdampak terhadap penilaian Adipura untuk Kota Mojokerto. Kondisi ini menjadi tantangan

FOTO BM/PRAYOGI

TEBANG HABIS: Penebangan pohon di jalur hijau Kota Mojokerto terancam menggagalkan perolehan Adipura tahun depan.

Tiga Pengeroyokan Anggota PSHT Jadi Tersangka MOJOKERTO(BM)-Polres Kota Mojokerto menangkap dan menetapkan tiga warga Desa Kupang Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto sebagai tersangka pengeroyokan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di simpang empat Kupang pada Minggu (16/10) dini hari. Kapolres Kota Mojokerto, AKBP Nyoman Budiarja mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan 60 orang saksi. Hasilnya mengerucut kepada tiga nama yakni Tri Arval David Santoso (25), Risa Indra Wahyudi (29) dan Riski Maulana Iskhak (21). Ketiga tersangka pelaku pengeroyokan dua anggota PSHT yakni Subandi (25), warga Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong dan Akhson Salahudin (25), warga Samben, Lamongan bukan dari perguruan silat lain.

FOTO BM/PRAYOGI

PENGEMBANGAN : Polisi menetapkan tiga tersangka pelaku pengeroyokan anggota PSHT.

Aksi pengeroyokan itu kata Kapolres, dipicu konvoi ugalugalan yang dilakukan anggota PSHT usai menghadiri wisuda warga baru di Desa Wiyu, Kecamatan Pacet. Sehingga ketiga tersangka kesal dan melakukan penghadangan terhadap konvoi tersebut. Kebetulan saat itu Sub-

andi dan Akhson berboncengan mengendarai Honda Vario nopol S 6404 LK menjadi sasaran.”Korban dikeroyok menggunakan tangan kosong. Jadi, ketiga tersangka menghadang korban secara spontan, kerena sebelumnya dinilai para pelaku (konvoi PSHT) meresahkan masyarakat,” terangnya.

Tak hanya itu, kata Kapolres, pihaknya juga mengungkap pengeroyokan yang menimpa Hamim (17), warga Kecamatan Dawarblandong. Saat kejadian, korban yang bukan anggota PSHT itu seorang diri mengendarai Honda Supra X 125 nopol S 2217 VF dihadang warga saat melintas di simpang empat Kupang pada hari yang sama. Akibatnya, korban sempat menabrak teras rumah warga, kemudian dikeroyok hingga babak belur. Lantaran korban masih dibawah umur, kasusnya ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Kota Mojokerto. Salah satu pelaku yang ikut mengeroyok Hamim yakni Riski Maulana Iskhak (21) alias Soto. “Pada bersangkutan kami kenakan pasal 170 KUHP dan UU RI No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan anak,” ujar Nyoman.(bud/ gie/dra)

besar bagi Pemkot Mojokerto untuk sekadar mempertahankan raihan Pilaa Adipura Kirana untuk tahun 2017. “Nanti akan kami jelaskan ke tim penilai Adipura bahwa proyek ini untuk mengatasi banjir di Kota Mojokerto. Memang sekarang tidak banyak banjir, tapi bagaimana dengan lima tahun ke depan,” ujarnya. Selain itu, tambah Amin, pihaknya juga akan menunjukkan progres baru penataan kota hijau kepada tim penilai. Diantaranya penambahan delapan taman baru di Jalan Tropodo, Mayjen Sungkono, belakang kantor PMI, Pulorejo, taman Mas Mansyur, di Blooto, serta taman Jalan Anggur dan Blimbing di Perumahan Magersari. Setiap taman menyedot anggaran rata-rata Rp 150 juta. “Kami juga menambah

Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPST) di Kelurahan Pulorejo. Harapan kami minimal mempertahankan Adipura Kirana,” tegasnya. Sementara Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Mojokerto, Anis Mindarti mempunyai strategi lain untuk mempertahankan Adipura Kirana. “Dalam pemantauan adipura tahun depan bisa dialihkan, artinya Gamapala tidak menjadi titik pantau,” jelasnya. Proyek pembangunan saluran dan trotoar yang menebangkan pohon di Jalan Pahlawan dan Gajah Mada menuai kritik dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jatim. Mega proyek senilai Rp 50 miliar lebih itu dinilai merusak jalur hijau. Padahal, tingkat polusi di Kota Onde-onde cukup tinggi, sedangkan jalur hijau semakin minim.(bud/gie/dra)

Danrem 082/CPYJ Lepas Kasiopsrem MOJOKERTO(BM)-Komandan Korem 082/ CPYJ Kol Kav Gathut Setyo Utomo S.IP, secara resmi melepas Letkol Inf Agus Sudjijanto dari jabatan Kasiopsrem 082/CPYJ dan mengemban tugas sebagai Dansecaba Rindam V/Brawijaya, terhitung 27 Oktober 2016. Komandan Korem 082/CPYJ berpesan kepada Letkol Inf Agus Sudjijanto agar berhatihati dalam mengemban jabatan barunya sebagai Dansecaba. Sebagai Komandan dituntut mampu mengambil suatu keputusan dengan tepat dan benar, berbeda dengan perwira staf. Komandan Korem 082/CPYJ juga menyampaikan bahwa seorang Komandan harus menggunakan naluri dalam memimpin dan harus dapat berpikir dengan bijak. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus disampaikan Komandan Korem 082/CPYJ kepada Letkol Inf Agus Sudjijanto yang telah menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kepala Seksi Operasi Korem 082/CPYJ dengan baik. Serta ucapan terimakasih juga disampaikan kepada ibu Agus yang telah berkorban pikiran dan tenaga guna mendukung tugas-tugas suami serta membantu Ketua Persit KCK Koorcabrem

FOTO BM/PRAYOGI

SEMANGATI : Danrem 082/CPYJ Kol Kav Gathut Setyo Utomo S.IP, melepas Letkol Inf Agus Sudjijanto dari jabatan Kasiopsrem 082/CPYJ.

082 dalam membina anggota Persit, sehingga semua urusan dalam pengurusan Persit dapat berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan petunjuk dari komando atas. Acara pelepasan tersebut dihadiri Kasrem 082/CPYJ , para Kasirem 082/CPYJ, para Kabalakrem, Para Dan/Ka Bapras Wil Rem 082/ CPYJ, Para Pastaf Rem 082/CPYJ, dan perwakilan para Pa, Ba da Ta Korem 082 serta PNS dan Persit. (pem/gie/dra)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Tuntut Keadilan, Lahan Parkir IIK Juga Harus Ditertibkan

KEDIRI(BM)- Rencana pembersihan warung lesehan dan lainnya di bantaran sungai brantas menjadi kekhawatiran bagi tempat parkir sepeda motor di kampus Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Kota Kediri. Kampus kesehatan tersebut selama ini memakai lahan bantaran sungai

untuk parkiran dan mereka beralasan sudah mendapat ijin dari balai besar wilayah sungai Brantas. Rencana penertiban warung lesehan di kawasan sungai brantas khususnya di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kampus IIK. Meng-

ingat, kampus tersebut belakangan ini memakai lahan untuk parkir yang berada di bantaran sungai brantas tepatnya di belakang kampus. Secara otomatis, kalau ada penertiban kawasan bantaran sungai brantas, lokasi parkiran ini juga akan digusur. Humas IIK Kediri, Wiwik men-

gatakan bahwa pihaknya memakai lahan parkir di sungai Brantas, karena lahan yang dimiliki kampus masih dalam proses pembangunan. Pihaknya mengaku sudah mengantongi izin dari balai besar wilayah sungai brantas, untuk pemakaian lahan tersebut. “Pihak kampus IIK

berharap agar satpol pp tidak menggusur lahan tersebut karena lokasi itu masih dipakai mahasiswa untuk parkir,”ungkapnya. Sedangkan sebagian besar pemilik warung merasakan ketidakadilan jika hanya warungnya saja yang terkena gusur. “Seharusnya tempat

parkir IIK juga terkena gusur”, ucap salah seorang pemilik warung. Sementara itu hingga saat ini sejumlah warung lesehan di kawasan sungai Brantas masih akan melakukan pertemuan untuk mencari solusi terkait rencana penggusuran tersebut.(roj/dra)

Tak Miliki Dasar Hukum, Pilkades Serentak Terancam Batal

FOTO BM/IST

WASPADA: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri mengingatkan cuaca dan hujan deras menyebabkan material dari puncak Gunung Kelud turun melalui beberapa sungai aliran lahar.

BPBD Ingatkan Ancaman Lahar Dingin Gunung Kelud

KEDIRI(BM)-Warga sekitar aliran lahar Gunung Kelud saat ini diminta waspada disaat hujan turun. Karena dikawatirkan aliran lahar dingin saat hujan deras dimungkinkan membawa material dari dalam perut Gunung Kelud. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri menyebutkan cuaca dan hujan deras yang kerap turun menyebabkan material dari puncak Gunung Kelud mencair dan turun melalui beberapa sungai aliran lahar. Pihaknya, menetepkan seluruh sungai lahar Gunung Kelud di Kabupaten Kediri berstatus bahaya lahar dingin. “Hujan deras akan menimbulkan PERWAKILAN

lahar dingin yang cukup besar dan sangat membahayakan warga sekitar kali lahar. Sebab aliran hujan deras membawa material baik pasir atau batu yang jumlahnya ribuan meter kubik. Kami harap, warga sekitar sungai lahar untuk tetap waspada ketika hujan turun,” jelas Hari Wahyu Kepala BPBD Kabupaten Kediri. Hari Wahyu mengaku, pihaknya sudah menempatkan sejumlah petugas untuk melakukan patroli di wilayah sungai lahar. Petugas ini akan mengingatkan warga agar tidak mendekati sungai saat hujan turun. “Kami sudah memberi peringatan kepada warga melalui perangkat desa

setempat. Kami harap bantuan warga juga tidak mendekati sungai aliran lahar saat hujan turun,” tandas Hari Wahyu. Sementara itu, sesuai peta bencana, ada 97 desa di Kabupaten Kediri yang dilalui enam aliran sungai yang berhulu langsung ke Kelud. Diantaranya Kali Konto yang melintasi 14 desa. Sungai Lahar Lestari melewati 13 desa, Sungai Lahar Pulo, yang dibagi cabang utara dan selatan, masing masing melewati 19 desa dan 10 desa. Kemudian Sungai Sumberagung melewati 19 desa, Sungai Lahar Gedog melewati 15 desa dan Sungai Petung Kobong melewati tujuh desa. (ked/dra)

KEDIRI(BM)–Pelaksanaan pemilihan kepala desa di Kabupaten Kediri yang rencananya digelar 8 Desember mendatang terancam tidak sah. Hal ini terkait belum adanya dasar hokum terkait pelaksanaan tersebut. Dalam Peraturan Daerah (Perda) terkait Pilkades belum dilakukan revisi menyusul surat keputusan Mahkamah konstitusi (MK) nomor 128/PUUXIII/2015. “Ini tidak jelas dasar hukumnya apa, perdanya saja belum direvisi. Kalau eksekutif sudah menentukan pelaksanaan Pilkades, dasar hukum apa yang digunakan?,” jelas Edi Suprapto, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kediri. Kamis, (27/10). Dirinya menegaskan, pelasanaan Pilkades harus memiliki landasan hukum yang jelas, salah satunya Perda. Jika Perdanya saja perlu dilakukan revisi, maka pihak DPRD menganggap yang dilakukan pemkab tidak sah. “Tidak

sah mas secara hukum, alasan apapun tidak bisa dibenarkan,” tegas Edi. Menurut Edi, direvisinya Perda nomor 8 tahun 2015 tentang pemilihan kepala desa, karena munculnya surat keputusan Mahkamah Konstitusi nomor 128/PUU-XIII/2015 yang mengabulkan uji materi terhadap pasal 33 huruf G dan pasal 50 ayat (1) huruf C undang-undang nomor 6 tahun 2014. Pada surat keputusan tersebut, tidak ada lagi batasan domisili bagi calon kepala desa maupun perangkat desa. Artinya, siapapun bisa mencalonkan diri asalkan warga negara Indonesia. Munculnya surat itu, kata Edi, secara otomatis berdampak pada perubahan undang-undang dan aturan hukum dibawahnya. “Keputusan MK tersebut bersifat mutlak, jadi undang-undang yang mengatur tentang itu (Pilkadesred) juga harus diubah, berikut PP, Permen, Perda maupun Per-

bupnya. Seharusnya eksekutif tahu tentang hal itu, mereka kan pejabat negara. Kalau tetap dilaksanakan, pasti itu ada unsur kesengajaan melawan hukum,” ujarnya. Pihak DPRD berencana akan segera memanggil SKPD yang berkait dengan pilkades untuk diklarifikasi. “Segera akan kita panggil BPMD untuk menjelaskan persoalan ini. Kita tidak ingin masyarakat jadi korban tindakan konyol yang dilakukan Pemkab Kediri. Harus diingat Pilkades lebih rawan terjadi konflik daripada Pilkada,” pungkas Edi. Sementara, pihak Pemkab Kediri melalui M Haris Setiawan Kabag Humas melalui telephon selulernya tidak menjawab. Di Kabupaten Kediri terdapat 61 Desa dari 343 Desa dijadwalkan akan melakukan Pemilihan Kepala Desa serentak pada 28 Desember 2016.(ked/dra)

FOTO BM/IST

TERANCAM: Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa di Kabupaten Kediri kemungkinan tanpa dilandasi dasar hukum. MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Kampung Wisata Warna-warni Alami Longsor MALANG (BM) - Kampung Warna-warni didera longsor, Kamis (27/10). Meski tidak ada korban jiwa, namun tetap mendapat perhatian dari Pemkot Malang. Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan akan langsung memantau lokasi. “Saya belum lihat kesana. Nanti kami lihat dulu tingkat kerusakan, juga kerawanan bencana di kawasan itu. Ini sebagai bahan pertimbangan langkah kami selanjutnya,” ungkapnya. Ditanya terkait kemungkinan ditutupnya kampung Warna-warni sebagai objek wisata, dia belum bisa memutuskan. Hanya saja, dalam waktu dekat Pemkot bakal membuat Detail Engineering Design (DED) untuk penataan di kawasan tersebut. “Bagaimanapun, Kampung Warna-warni ini sudah menjadi milik kita semua. Peran serta masyarakat disana bagus. Ini perlu diperhatikan,” tandasnya. Dia juga menyebut, ada dua langkah penting yang perlu diprioritaskan, yakni pemahaman tanggap bencana pada masyarakat, serta pembenahan infrastuktur. Kejadian yang merobohkan bangunan kemarin (26/10) siang, menurut Sutiaji karena adanya luapan air hujan dari badan jalan yang tak tertampung saluran air. “Saluran air harus kita tata. Kejadian itu kan karena tampungan air terlalu berat, bebannya menumpuk sehingga tidak sanggup ditahan. Di sisi lain, kontruksi tembok rumah yang tertimpa, juga didesain tidak untuk menahan air,” pungkasnya.(lil/dra)

KILAS

Empat Tersangka Proyek Fiktif Mangkir

FOTO BM/IST

RAWAN : kampung wisata warna-warni mengalami longsor setelah diterjang hujan dan banjir terus menerus. Pemerintah Kota mengingatkan warga untuk tetap waspada.

MALANG(BM) - Empat tersangka proyek fiktif pada Dinas Pasar Kota Malang mangkir. Mereka tidak memenuhi panggilan tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejar) Kota Malang, Kamis (27/10). Pemanggilan keempat tersangka kasus proyek fiktif Dinas Pasar, oleh Kejaksaan Negeri Kota Malang, akhirnya diundur. “Keempatnya mengaku masih mencari kuasa hukum, memang itu haknya tersangka. Jadi pemanggilan kami tunda,” kata tim penyidik Kejari Kota Malang, Anjar Purbo di ruangannya, Kamis (27/10). Menurutnya, mundurnya pemanggilan empat tersangka itu akibat ada surat mendadak yang diterima Kejari, kemarin. Maka itu, Kejari akan menjadwalkan pemanggilan lagi pekan depan. Anjar menambahkan keempat tersangka sebaiknya bersikap kooperatif agar proses penyidikan segera selesai. “Mudah-mudahan bisa segera dipanggil dan kami akan tentukan sikap,” tegasnya. Sebelumnya, Kejari menetapkan empat tersangka dari kasus proyek fiktif pengadaan barang Dinas Pasar Kota Malang, mereka adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan SKPD Kota Malang. Yakni, Eko Wahyudi (38), Sulton Nahari (53), Edit Winarno (55), dan Widodo (54).(lil/dra)

Hujan Deras, Rumah Warga Hancur

FOTO BM/IST

MELUAP : Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Batu, Kamis (27/10). Sebanyak lima titik lokasi diterjang bencana secara bersamaan dan empat rumah warga harcur oleh terpaan angin kencang.

BATU (BM)-Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Batu, Kamis (27/10). Sebanyak lima titik lokasi diterjang bencana secara bersamaan dan empat rumah warga harcur oleh terpaan angin kencang. Awalnya, hanya pohon dan tiang lampu PJU saja yang menimpa kendaraan di jalan Panglima Sudirman. Satu orang pengendara sepeda motor mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit. Selanjutnya, luapan air karena drainase tersumbat sampah di Jalan Agus Salim, Kelurahan Sisir. Empat rumah terdampak dan kemasukan air hingga badan manusia. Sedangkan satu unit

mobil dinas di Balai Kota Among Tani juga rusak setelah kejatuhan genting bangunan. Kemudian, puting beliung juga menghantam ruang kelas MI Darul Hikam, Desa Torongrejo dan empat rumah warga Desa Pesanggrahan. Sementara itu, empat rumah di RT03/ RW10 Dusun Krajan, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, diterjang puting beliung. Bagian atap keempat rumah rusak berat. Salah satu pemilik rumah, Dodik, mengaku, kejadian sekitar pukul 12.30. Dirinya tahu atap rumahnya diterjang puting beliung dari tetangganya. “Saat kejadian anak saya tidur di dalam rumah, beruntung saya pindahkan

kedepan rumah, sehingga tidak sampai kejatuhan genting,” katanya. Akibat Kerusakan tersebut mengakibatkan kerugian mencapai Rp15 juta. Sementara sebagian atap dipasang terpal oleh petugas BPBD. “Dijanjikan besok mau diperbaiki sama pemerintah. Malam ini kami numpang di rumah tetangga,” ungkapnya. Hal sama diungkapkan Bandi, waraga lainnya yang menyebutkan bagian atap rumahnya rusak, paling parah atap dapur dan kamar depan.Saat kejadian, ia bersama keluarganya berada di lobi, sehingga tidak sampai tertimpa reruntuhan.“Atap dapur dari seng, kena puting beliung jebol dan rusak,” akunya.(lil/gus/dra)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Bupati Ajak Warga Berani Tolak Pungli

PASURUAN(BM)–Pungutan liar (pungli) di berbagai instansi pelayanan publik masih menjadi sorotan. Tidak tanggungtanggung, Presiden JokoWidodo bahkan ‘turun gunung’ memberantas pungli yang menjerat rakyat. Langkah pemerintah ini diikuti kapala daerah yang segera melakukan berbagai upaya untuk memberantas pungli, setidaknya mencegah. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengingatkan semua pihak harus terlibat dalam pemberantasan pungli. Menurutnya,

selain mengawasi pejabat, warga juga harus diyakinkan untuk berani menolak pungli. “Karena pungli ini ada yang memberi dan menerima,” kata Irsyad di pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (27/10/2016). Gus Irsyad, sapaan bupati, menyatakan jauh hari dan bahkan sejak awal dilantik dirinya selalu mengingatkan pejabatnya untuk tidak melakukan tindakan koruptif seperti pungli. “Saya sudah terus tekankan para pejabat, jangan ambil hak orang. Layani rakyat

dengan baik,” jelasnya. Selain sanksi, pihaknya juga akan melakukan pendekatan religi. “Saya katakan rejeki yang bukan hak kita tak akan barokah,” imbuhnya. Gus Irsyad bahkan mengajak agar warga berani menolak pungli perizinan dan pelayanan administratif lainnya. “Sebelum ini saya juga katakan pada pengusaha agar menolak jika ada pejabat yang melakukan pungli,” tandasnya. Warga, lanjut dia, harus berani melapor jika menjadi korban pungli.(pas/dra)

KILAS

Pembangunan SMK Lumbang Terancam Gagal FOTO: BM/IST

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf

Perketat Uji Emisi Kendaraan di Bangil PASURUAN(BM)–Setelah kendaraan dinas Pemkab Pasuruan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) bersama Satlantas Polres Pasuruan, terus menggelar Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor untuk masyarakat umum. Uji emisi ini dilakukan di sekitar Pos Lantas Bangil. Dalam uji emisi ini dilakukan para petugas dengan cara memberhentikan laju kendaraan yang melintas dari arah Surabaya secara acak. Selanjutnya dilakukan pengujian dari sisi ketebalan asap, maupun penggunaan CO (Karbon) dan HC (Hidro Carbon). “Selamat pagi bapak, mohon maaf mengganggu perjalanannya. Hari ini kami melakukan pengujian emisi gas buang kendaraan. Jadi mohon kerja samanya untuk berhenti sejenak, dan kami uji,” ucap Weny, salah satu Duta Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan kepada pengendara mobil Pick Up, Kamis (27/10). Pengujian hanya berlangsung tidak lebih dari 5 menit, PERWAKILAN

FOTO BM/IST

MINIMALISIR: Petugas BLH saat melakukan uji emisi terhadap kendaraan dinas Pemkab Pasuruan beberapa waktu lalu dan kini dikembangkan pada kendaraan umum di wilayah Bangil.

sehingga tidak mengakibatkan penumpukan kendaraan di sepanjang jalur yang terke­ nal akan kemacetannya itu. Menurut Arief Sunaryo Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) BLH Kabupaten Pasuruan, tujuan digelarnya uji emisi gas buang kendaraan tak

lain untuk mengendalikan pencemaran udara akibat kepulan asap kendaraan bermotor yang kian hari kian membahayakan, sekaligus mengecek kualitas udara wilayah perkotaan. “Seperti diketahui bahwa Bangil sudah ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten

Pasuruan. Maka agar Bangil bersih dari polusi udara yang disebabkan kepulan asap kendaraan bermotor, perlu ada langkah antisipasi,” kata Arief di sela-sela mengawasi jalannya uji emisi tersebut. BLH mentargetkan akan menguji hingga 200 kendaraan dari berbagai jenis,

seperti pick up, kendaraan pribadi, truck dan container dan hanya dilakukan selama sehari saja. Masih kata Arief, 70% penyebab pencemaran udara di Kabupaten Pasuruan berasal dari asap kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. “Dari hari ke hari, jumlah kendaraan bermotor semakin banyak. Apalagi kalau melihat jalan raya yang penuh dengan kepulan asap sepeda motor maupun bus dan mobil pribadi, di situlah pencemaran udara terjadi,” terangnya. Ad a n y a u j i e m i s i g a s buang kendaraan bermotor sedikit bisa menekan pencemaran udara, terlebih memberikan penyadaran kepada masyarakat, betapa pentingnya memperhatikan lingkungan sekitar, melalui kepemilikan kendaraan yang ramah lingkungan. “Kalau lihat kepulan asap yang keluarnya sangat tebal dan warnanya putih, bahkan sampai berwarna kecoklatan, itu tandanya kendaraan tersebut tidak ramah lingkungan,”ujar Arief.(pas/dra)

PASURUAN(BM)-Rencana Dispendik Kabupaten Pasuruan (Pemkab) membangun Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kecamatan Lumbang terancam gagal. Ini menyusul pengambil alih kewenangan pengelolaan pendidikan setingkat SMA oleh Pemprov Jatim. “Untuk proses pengadaan lahan seluas 3 hektar di Kecamatan Lumbang telah dialokasikan pada tahun anggaran 2016 ini. Namun, rencana pembelian lahan tersebut terpaksa diurungkan karena terbitnya aturan tentang pengelolaan SMAN dan SMKN, yang saat ini menjadi kewenangan Pemprov Jatim,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi Kamis. Diungkapkan, pembukaan SMKN Lumbang ini didasarkan atas kebutuhan untuk menampung lulusan SMP di Kecamatan Lumbang dan sekitarnya. Sebab, selama ini lulusan SMP hanya bisa ditampung di SMKN Winongan dan Grati yang sudah over kapasitas. Ditamabahkan, hingga saat ini, jumlah SMAN dan SMKN di Kabupaten Pasuruan mencapai 18 sekolah. Jumlah ini belum memenuhi kebutuhan lulusan SMP yang tersebar di 24 kecamatan. “Penambahan SMKN Lumbang ini sudah menjadi kebutuhan untuk menampung siswa. Pada tahap awal, kami sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk pembebasan lahan. Karena ada aturan baru, kami harus menunda penggunaan anggaran tersebut,” tandas Iswahyudi. Meski kewenangannya telah beralih ke Pemprov Jatim. Namun, pihaknya optimis pembangunan SMKN Lumbang tersebut tetap berjalan sesuai rencana. Saat ini, pihaknya telah mengusulkan agar Pemprov Jatim memprioritaskan pembukaan SMKN Lumbang tersebut. “Kami sudah mengusulkan ke Pemprov Jatim untuk pembukaan SMKN Lumbang. Jika masih memungkinkan, anggaran pengadaan lahan tetap mempergunakan alokasi dari Pemkab Pasuruan,” ujarnya. Sementara, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengungkapkan, pengambilalihan kewenangan pengelolan pendidikan SMAN dan SMKN ini berdampak pada penurunan anggaran pada bidang pendidikan yang dialokasikan pada APBD. “Pengalihan kewenangan ini tidak akan mengurangi kualitas program pendidikan yang selama ini sudah berjalan,”jelasnya. (pas/dra)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


METRO SPORT 06

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

BALI UNITED

TSC 2016

BHAYANGKARA FC

JADWAL PERTANDINGAN

(Torabika Soccer Championship)

Jumat, 28 Oktober 2016

Perang Motivasi DENPASAR (BM) – Tiga poin akan jadi perburuan berat skuat Bhayangkara FC ketika menjalani away ke Stadion Kapten I Wayan Dhipta, Gianyar, Sabtu (29/10). Perbedaan capaian sejumlah pertandingan yang diraih Bali United menuntut tim tamu harus meningkatkan kewaspadaan. Sebab, Bali United tengah mendapat sorotan para pendukung lantaran terus meraih hasil minor. Menurunnya performa Bali United akhir-akhir ini, memang mengundang sejumlah kritik dari laskar Semeton, julukan suporternya. Yang paling santer adalah mengenai masa depan sang pembesut, Indra Sjafri yang kian tak menentu. Terakhir kali mereka berhasil meraih kemenangan adalah ketika mengalahkan Persib Bandung dengan skor 1-0 pada September lalu. Namun statistik itu justru membuat was-was Ibnu Grahan. Dia meminta pasukannya agar tak jumawa dan over confident. Ia menilai timnya lebih difokuskan dalam upaya mencuri poin dari Bali United. “Itu urusan internal Bali United. Kami lebih baik mempersiapkan diri sendiri secara maksimal,” ujarnya, Kamis (27/10). Ibnu menjelaskan semua sudah dipersiapkan timnya untuk menghadapi Bali United nanti. Mereka optimis bisa menang dan meraih poin penuh.

“Pemain dan tim telah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk taktik dan strategi. Optimis untuk menang itu sudah pasti dan wajib ada,” kata mantan pelatih Persela Lamongan U-21 itu. BFC butuh tiga poin untuk mengejar dan menggeser posisi Arema Cronus di papan klasemen TSC sementara 2016. Saat ini BFC sudah mengumpulkan

total 43 poin, sedangkan Arema 46 angka. Karena itu, Otavio Dutra dkk diminta untuk mencuri poin dari tuan rumah Bali United. Untungnya, BFC mendapat keuntungan dari kondisi timpang Bali United. Zoran Knezevic diketahui mengalami cedera lutut kiri saat latihan Selasa (25/ 10) lalu. Selain itu, Nemanja Vidakovic dan Fadil Sausu juga

belum bisa dipastikan tampil karena mengalami cedera. Keduanya hingga kini masih berkejaran dengan waktu untuk dapat segera pulih. “Sepakbola itu permainan tim. Saya kira Bali United masih memiliki pemain lain yang akan dijadikan andalan untuk menghadapi kami. Kalau dibilang keuntungan, bisa juga. Tapi, yang jelas kami akan maksimal pada

Mitra Kukar

Semen Padang

vs

Arema Cronus

(live SCTV, 21.30 WIB) Sabtu, 29 Oktober 2016

pertandingan nanti. Fokus terus hingga wasit meniup peluit panjang,” tandas Ibnu. Tak hanya itu, dengan tambahan tiga poin BFC punya peluang menggeser 3 tim di atasnya pekan ini. Apalagi kecuali Persipura, Madura United dan Arema Cronus juga harus berjibaku di laga away menghadapi tim yang juga ngebet ke papan atas. (dek/epe)

Bali United

vs

Bhayangkara FC

(live Indosiar, 16.00 WIB) PSM Makassar

vs

Persib Bandung

(live SCTV, 18.30 WIB) Persegres Gresik United

vs

Persiba Balikpapan

(live O’Channel, 21.00 WIB) Minggu, 30 Oktober 2016 Persela Lamongan

vs

PS TNI

(live O’Channel, 15.30 WIB) vs

Sriwijaya FC

(live Indosiar, 16.00 WIB) Persija Jakarta

vs

Pusamania BFC

(live SCTV, 18.30 WIB) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

KLASEMEN PEKAN KE-26 Madura United 25 14 7 4 Persipura 25 13 7 5 Arema Cronus 25 13 7 5 Bhayangkara FC 24 13 4 7 Sriwijaya FC 25 12 7 6 Semen Padang 25 11 5 9 Mitra Kukar 25 9 10 6 Pusamania BFC 24 10 6 8 Persib Bandung 24 10 6 8 PSM Makassar 25 10 5 10 Perseru Serui 25 9 6 10 Bali United 25 7 7 11 Persiba 25 7 6 12 Persija Jakarta 25 6 8 11 Persegres GU 25 6 7 12 PS TNI 24 6 4 14 Persela 25 5 6 14 Barito Putera 25 5 6 14

40-29 35-20 30-13 36-24 44-24 33-22 34-28 40-29 27-26 37-37 26-30 21-36 29-36 21-34 25-46 27-47 25-40 30-39

49 46 46 43 43 38 37 36 36 35 33 28 27 26 25 22 21 21

lintas arena BM/GTS

SOLID: Soliditas tim jadi andalan Bhayangkara FC ketika dijamu Bali United akhir pekan ini. Otavio Dutra, bek sentral yang dalam beberapa laga terakhir menuai sorotan, wajib mengembalikan perann sebagai jenderal pengatur permainan dari belakang.

PERSIBA BALIKPAPAN

(Torabika Soccer Championship)

Berebut Tempat di Papan Tengah bawah, posisi yang selama ini akrab sejak TSC 2016 digelar. Bukan tanpa alasan jika Persegres ngotot merangsek ke papan tengah. Saat ini, Sasa Zecevic dkk masih menduduki posisi ke-15 klasemen sement-

ara TSC 2016, dengan perolehan 25 poin. Bandingkan dengan raihan Persiba yang berada di peringkat 13 usai mengoleksi 27 angka. Hanya kemenangan yang bisa membuat Persegres menggeser tim tamu.

GTS

TANDA TANYA: Kondisi cedera Oh In-Kyun gelandang tengah Persegres masih jadi teka teki di tengah kondisi tim yang memburu kemenangan.

Sempat mengalahkan tim favorit juara, Arema Cronus, menjadi salah satu modal Persegres untuk kembali mendulang poin. Keuntungan lain adalah bermain di depan pendukung sendiri. Sampaikini,LaskarJokoSamudro cukup tangguh kala bermain di kandang. Buktinya pada tiga pertandingan terakhir di Stadion Petrokimia, mereka selalu mampu merengkuh kemenangan. Hal tersebut di yakini akan sangat membantu skuat pujaan Ultrasmania ini bisa meraih tiga poin. Sayang, Persegres harus kehilangan dua pemain andalannya. Gelandang Oh In-Kyun dipastikan menepi lantaran menderita cedera. Sementara striker Patrick Da Silva menjadi pesakitan akibat kartu merah ketika menghadapi Persib Bandung. Akibatnya, pelatih Persegres Eduard Tjong harus mempersiapkan formasi baru. Namun, perubahan itu masih terus dimatangkan. “Rencananya akan saya mainkan 4-2-3-1. Tapi, masih saya lihat pemain yang akan diturunkan besok (Sabtu red), jadi selama latihan akan saya pantau

terus,” ujarnya, Kamis (27/10). Belum pastinya formasi tersebut, dikarenakan striker yang dimainkan memiliki postur tubuh yang tidak terlalu tinggi. Maka dari itu, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 tersebut, lebih memilih bermain dengan bola-bola daerah. Dengan tetap memperkuat lini tengah, sebagai benteng pertahanan awal. “Selain Patrick, ada In-Kyun yang dipastikan tidak ikut main besok, lututnya belum sembuh. Saya tidak mau berspekulasi. Untuk penyerang, kami memang punya Gustavo Giron dan Yusuf Effendi. Tapi, kedua pemain ini kalah jika duel-duel atas,” sebut Edu, sapaan akrabnya. Sementara itu, tiga angka jadi bidikan Beruang Madu saat menyambangi markas Persegres. Sebab, Persiba ingin menjaga asa finis di 10 besar. “Seperti biasa, kami selalu memburu kemenangan di setiap laga. Lawan Persegres, saya minta pemain berbuat yang terbaik. Ini salah satu penentu nasib kami musim depan” kata pelatih Persiba Jaino Matos. (dek/epe)

PB IPSI Hanya ‘Jatah’ Dua Pesilat untuk Jatim mendatang. Penanggungjawab silat pada PON lalu, Aliadi Ika mengaku bangga dengan hasil yang berhasil ditorehkan atletnya pada saat seleknas. “Hasilnya membanggakan, karena Sarah saat di PON dapat perak. Nah, saat seleksi nasional (seleknas) kemarin, ia mengalahkan lawannya yang di PON,” ungkapnya saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Kamis (27/10). Ia menjelaskan kedua pesilat andalan bumi Jer Basuki Mawa Bea tersebut lolos seleknas yang diadakan oleh PB IPSI. Proses seleknas sendiri dilaksanakan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, 25-26 Oktober kemarin.

Aliadi lantas membeberkan jika sebenarnya Jatim masih memiliki kesempatan untuk menambah satu pesilat lagi yakni Amri Rusdana, yang menempati posisi ketiga di kelas F (70-

27 Pemain Jalani TC Terakhir TANGERANG (BM) - Persiapan matang terus digenjot Timnas Indonesia jelang keikutsertaan di Piala AFF 2016 yang berlangsung di Filipina, akhir November nanti. Setelah hampir tiga minggu pelatnas dipusatkan diYogyakarta, kali ini Boaz TE Salossa dan kawan-kawan akan melakukan latihan lanjutan di Karawaci, Tangerang, Banten. Pelatnas di Karawaci hanya berlangsung singkat, mulai 28 Oktober hingga 1 November mendatang. Tercatat ada 27 pemain yang dipanggil Aflred Riedl guna menjalani latihan di Karawaci sebelum melakoni laga uji coba internasional selanjutnya. Stefano Lilipaly pilar klub SC Telstar yang kini berkiprah di kasta kedua Liga Belanda, jadi pemain naturalisasi kedua setelah Irfan Bachdim. Dia diharapkan menjadi pembeda di lini tengah Timnas Garuda yang selama ini diisi Evan Dimas, Rizky Pellu maupun Dedi Kusnandar. Sementara itu, sesuai rencana, sebelum menjalani pertandingan Piala AFF 2016 Grup A di Filipina mulai 19 November nanti, Timnas Garuda terlebih dahulu menjalani uji coba melawan tuan rumah Myanmar di Yangon, 4 November dan selanjutkan akan menghadapi tuan rumah Vietnam, 8 November. “Boaz Salossa dan kawan-kawan akan bertolak ke Myanmar pada 2 November 2016 dan kembali ke Indonesia 9 November mendatang,” kata Alfred Riedl pelatih timnas. Bagi Timnas Garuda, pertandingan uji coba sangat penting dilakukan mengingat lawan yang akan dihadapi di Grup A cukup berat. Selain tergabung bersama tuan rumah Filipina, Timnas Garuda akan menghadapi juara bertahan Thailand dan tim langganan juara Singapura. Sebelumnya, timnas sudah menjalani dua pertandingan uji coba melawan Malaysia yang saat itu menang 3-0 dan selanjutnya bermain imbang 2-2 melawan Vietnam. (at/epe)

Stefano Lilipaly

Rebut Tiga Emas di PON 2016 SURABAYA (BM) - Prestasi persilatan Jatim di mata nasional masih terjaga. Raihan tiga emas pada PON XIX/2016 Jawa Barat berlanjut. Namun dalam komposisi atlet yang dipanggil pelatnas, hanya dua peraih medali emas asal Jatim yang masuk. Keduanya dipersiapkan mengikuti sejumlah even internasional. Dua pesilat Jatim yang berhasil masuk skuat Pelatnas adalah Sarah Tri Monita juara di kelas C (55-60 Kg). Kemudian ada Ayu Kristantini dari nomor tanding puteri. Jika Sarah diproyeksikan ke Asian Games 2018, sementara Ayu bakal terjun pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Bali, 5-19 Desember

Madura United

(live Indosiar, 16.00 WIB)

Persipura Jayapura

PERSEGRES GU

GRESIK (BM) – Misi naik ke papan tengah jadi tugas Persegres Gresik United ketika menjamu Persiba Balikpapan, Sabtu (29/10). Kemenangan bakal mempermudah tuan rumah untuk menjauh dari papan

vs

75 Kg). Namun, Amri belum masuk pelatnas untuk proyeksi kedua kejuaraan itu. Sementara ini, posisi Amri sendiri masih dalam pantauan PB IPSI. “Semua atlet yang berhasil

ISTIMEWA

REVANS: Kendati hanya meraih perak di PON 2016, Sarah Tria Monita (tengah) sukses menembus pelatnas PB IPSI.

masuk final sendiri otomatis lolos ke skuad Pelatnas, namun akan dibedakan targetnya. Yang menjadi juara akan diproyeksikan untuk Asian Games 2018 dan runner up ke Kejuaraan Dunia. Kalau Amri masih dipantau PB IPSI,” tuntas Aliadi. Pada gelaran PON, September lalu, Jatim bertengger di posisi ketiga dengan tiga emas, dua perak dan dua perunggu. Mereka kalah bersaing dengan tuan rumah Jawa Barat yang menjadi juara umum setelah mengumpulkan tujuh medali emas, lima perak dan tiga perunggu. Dan tak mampu melewati raihan DKI Jakarta yang meraih empat emas, dua perak dan dua perunggu. (dek/epe)

Wiranto Janji Kembalikan Kejayaan JAKARTA (BM) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto ingin mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia. “Kita kembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia seperti dulu,” katanya menyikapi posisinya sebagai kandidat kuat dalam perebutan kursi ketua umum PB PBSI periode 2016-2020 pada munas yang akan digelar di Surabaya, Minggu (30/10). Dia mengatakan ingin membangun kembali Indonesia sebagai negara yang disegani dengan prestasi bulu tangkis. “Kenapa saya mau maju itu bukan karena saya mau cari kerjaan, bukan cari terkenal bukan lagi untuk karier tapi karena saya pemain bulu tangkis yang tahu bulu tangkis ingin memajukan bulu tangkis Indonesia,” tuturnya. Dengan pengalaman memimpin tiga cabang olahraga yakni sebagai ketua umum pada Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), Persatuan Taekwondo Indonesia, dan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI), Wiranto ingin menyumbangkan pengalaman yang dimiliki untuk memajukan bulu tangkis Indonesia. “Sekarang ini kan, ‘single’, ‘double’ putra putri kan sudah lagi seakan-akan bukan lagi milik Indonesia ya, kita pernah ya, tapi harusnya atau harapan kita betul-betul kita merupakan, membangun kembali negara bulu tangkis yang disegani,” ujarnya. (at/epe)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Kesederhanaan Sosok Pemimpin Publik

TAJUK

Meredam Opini Liar

H

ajatan Pilkada DKI Jakarta memasuki babak baru. KPUD DKI telah mengundi nomor urut ketiga pasangan calon gubernur/wakil gubernur. Pasangan Agus-Sylvi mendapat nomor 1, Ahok-Djarot di nomor 2, dan Anies-Sandy mendapatkan nomor urut 3. Sampai detik ini, ke tiga pasangan calon terlihat masih menjaga hubungan yang baik, harmonis, dan terkesan tidak seperti sedang bersaing. Demikian pula para pendukungnya, saat dilakukan pengundian nomor urut, mereka memperlihatkan penampilan yang positif, tidak ada kesan bermusuhan, hanya meneriakkan yel-yel dukungan yang sangat logis. Sayangnya, suasana harmonis itu masih sebatas formalitas yang terjadi di antara para pasangan calon dan pendukung tertentu. Semetara di luar sana, hiruk-pikuk dan polemik seputar Pilkada DKI Jakarta makin memanas. Bahkan menuju persaingan yang tidak sehat. Banyak isu mencuat ke permukaan secara tiba-tiba, atau mungkin saja juga setingan. Saling memojokkan, menjatuhkan, dan bahkan cenderung memfitnah. Sebagai contoh, munculnya kasus penistaan agama oleh Ahok, yang telah memancing gerakan massa sangat masif, bukan hanya di Jakarta, tetapi juga meluas sampai ke kota lain di Indonesia. Isu ini menjadi viral, dan polemik yang saling memojokkan. Masih terkait kasus penistaan agama yang masih bergulir, polemik dan opini-opini liar menggema makin keras di tengah masyarakat, terutama melalui media online dan media sosial di internet. Tampak jelas perseteruan yang sangat tajam di antara yang pro dan kontra atas kasus tersebut. Bukan saja membela, atau menyerang, tetapi kata-kata, opini, bahkan informasi yang disampaikan cenderung bersifat fanatis, terjadi saling fitnah, dengan menampilkan informasi-informasi abal-abal, palsu dan bias. Isu-isu yang bergulir lainnya adalah, terkait pengungkapan kembali kasus pembunuhan aktivis HAM Munir. Untuk diketahui, sosok Munir terkenal dengan keberaniannya menyoroti kasus penculikan aktivis di era orde baru, dan penegakan HAM di Indonesia. Apakah pengungkapan kasus ini ada kaitannya dengan momen politik/Pilkada, atau ada motif lain, tentunya tak mudah menyimpulkannya. Terkait kasus ini, muncul isu, Presiden Jokowi memerintahkan pemeriksaan terhadap mantan Presiden SBY. Namun, hal itu telah dibantah oleh Menkopolhukam Wiranto. Sementara, Wakil Ketua Partai Demokrat malah mewacanakan pemeriksaan terhadap Megawati. Wacana ini mendapat ‘serangan balik’ dari pimpinan PDIPTrimedya Panjaitan. Satu lagi, kemarin tiba-tiba Kepala BNN BudiWaseso menuding mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan,yang tak merealisasikan idenya terkait sosialisasi narkotika di kalangan pelajar. Dan itupun telah diklarifikasi Anies. Anies justru mempertanyakan, mengapa Buwas melontarkan isu tersebut di tengah dirinya melakoni pencalonan di Pilkada DKI. Memanasnya iklim politik tersebut, dan dengan meluasnya polemik di tengah masyarakat, terutama melalui media online dan media sosial di internet sungguh sangat memprihatinkan. Bahkan boleh di bilang dalam tahap yang sangat mengkhawatirkan. Sudah saatnya pemerintah melalui pejabat dan institusi terkait meredam gejolak tersebut, menghentikan polemik dan saling serang, dalam arena politik yang sudah tak sehat. Bukankah pemerintah memiliki polisi cyber, memiliki KIP, memiliki Kominfo, yang setidaknya bisa mengamati, meneliti dan bahkan menindak tegas penyebar berita bohong dan saling fitnah tersebut? Jangan menunda-nunda lagi, mulai detik ini, Presiden dan jajarannya harus segera melakukan tindakan tegas. Jangan menunggu terjadinya chaos, jangan menunggu adanya pergolakan massa. Sekarang juga harus diredam, dan hentikan polemik tak sehat dan tak berdasar. Totok Hartana

Jadi Lahan Bisnis BERANTAS ... (26/10/2016) malam. Menurut dia, jika pemerintah tingkat daerah hingga provinsi mengeluarkan perda yang mengatur dengan memberikan tindakan tegas menutup tutup tempat hiburan malam, dikala dioperasi dari pihak kepolisian maupun BNN, terbukti ada peredaran narkotika. Serta tidak memberikan izin kembali dengan nama apapun. Meskipun nantinya akan dibuka kembali dengan nama berbeda. “Tetap harus blacklist,” ujarnya. Peluang Penyimpangan Di tempat terpisah, Komjen Budi Waseso (Buwas) menilai rehabilitasi yang diberikan kepada pengguna narkoba justru menjadi peluang oknum penegak hukum. Hal ini diungkapkan Buwas dalam acara diskusi yang membahas capaian dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Staf Presiden Jakarta, Rabu. Di hadapan Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian, Kepala BNPT Suhardi Alius, Buwas menilai rehabilitasi itu merupakan bentuk kegagalan dari penanganan cegah dan berantas, walau itu menjadi salah satu penyelamatan dari kecanduan narkotika. Bahkan Buwas menyebut bahwa rehabilitasi itu bukan ranah BNN maupun penegak hukum, melainkan ranahnya Menteri Kesehatan dan Menteri

Sambungan Halaman 1 Sosial. “Ini (rehabilitasi) karena adanya di aparat penegak hukum jadi peluang untuk dijadikan mainan. Mau direhab atau dipidanakan,” ungkap Buwas. Untuk mengatasi ini Buwas mengatakan perlunya revisi UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika karena banyak celah yang digunakan oleh oknum aparat penegak hukum mempermainkan rehabilitasi pencandu narkotika. “Jadi di lapangan ini saya harus terus terang, ini kan kelemahan yang harus kita perbaiki. Ketika ada yang ditangkap ada peluang, mau direhab atau dipidanakan, wani piro,” kata Buwas. Kondisi ini, katanya, tidak berhenti di BNN atau Kepolisian, tetapi ketika di Kejaksaan maupun pengadilan hal ini akan terulang. “Nanti selesai di BNN atau kepolisian begitu juga di oknum kejaksaan juga digitukan, mau saya tuntut apa kamu. Tuntut pidana kurungan atau rehab. Demikian juga dengan oknum hakimnya,” katanya. Bahkan Buwas mengaku program rehabilitasi ini juga dijadikan lahan bisnis sehingga perlu dibenahi lembaga dan standarisasinya serta prosesnya. “Kita ini ada 100 balai rehab, 100 macam cara rehab, ada yang direbus, direndam, disuruh lari-lari, model apa rehabilitasi seperti itu,” ungkapnya. Bahkan Buwas menyebut ada Balai Rehabilitasi yang cukup mendaftar lalu dikeluarkan dan dan dinyatakan sudah direhabilitasi. (ssn/tit)

P

emimpin publik yang sederhana atau bersahaja selalu memukau, kenapa? Karena di tengah gelimang fasilitas, mungkin dengan kadar kemewahan tertentu, sang pemimpin mengelak untuk tergoda atau hanyut dalam kemewahan itu. Di dunia ini tidak banyak pemimpin publik yang memperlihatkan kesederhanaan yang membuat warga berdecak kagum. Salah satu di antaranya adalah Presiden Uruguay Jose Mujica yang menjabat 2010 s.d. 2015 dikenal karena secara ekstrem memilih gaya hidup yang sederhana, memilih mobil tua sebagai kendaraan pribdinya, dan tinggal di rumah ala kadarnya. Di Indonesia, meski tidak sampai pada tataran yang seekstrem Jose Mujica, ada pemimpinpemimpin publik yang memperlihatkan kesederhanaan. Makna sederhana tampaknya perlu dipahami dalam spektrum yang bukan cuma material, melainkan juga imaterial. Pemimpin sederhana dalam tataran imaterial, antara lain, terefleksi pada karakter sang pemimpin yang mau menerima siapa saja, tukang becak, pengemis, kuli batu, preman jalanan, dan mereka yang dipandang sebelah mata oleh kaum diskriminatif. Dalam kata-kata politikus Sidarto Danusubroto, pemimpin yang sederhana harus bisa mem-

preteli keangkeran. Biasanya makin tinggi kekuasaan seorang pemimpin, makin angker di mata rakyat kecil. Kesederhanaan imaterial yang diperlihatkan pemimpin juga terletak pada kesediaannya untuk memilih jalan natural bagi keluarga, tanpa hasrat ngotot memaksakan diri membangun dinasti politik. Makna kesederhanaan tampaknya tidak perlu dipertentangkan dengan gaya hidup hedonistik dalam arti, yang menelurkan kenikmatan tidak harus hal-hal mewah yang berharga mahal. Seorang yang suka menyantap makanan lezat yang dimasak sendiri, yang dengan demikian tidak harus mahal bisa mendaki diri sebagai kaum hedonis. Tentu saja makna hedonisme yang selama ini ditangkap benak banyak orang adalah gaya hidup foya-foya yang disertai dengan minum-minuman memabukkan dan mereguk kenikmatan dari sesuatu yang dilarang etika. Perdana Menteri Thailand yang memerintah pada periode 1992 s.d. 1995 pernah dipersepsikan media massa sebagai presiden yang sederhana sekaligus hedonistik karena dia memasang kancing jaketnya yang lepas dengan menisiknya sendiri. Dia rupanya mendapat kenikmatan dari tindakan sederhana yang tidak banyak dilakukan oleh orang lain ini. Kesederhanaan tidak selalu

Oleh: M. Sunyoto menjadi pangkal keberhasilan seorang pemimpin publik jika dia tidak bisa menjadi teladan bagi pemimpin di bawahnya. Itu sebabnya, kesederhanaan hanya digunakan sebagai tolok ukur karakter kepribadian bukan jadi parameter keberhasilan secara politik. Sedikitnya, pemimpin yang sederhana bisa menginspirasi warganya untuk tidak hanyut dalam hidup bermewah-mewah. Namun, zaman yang dimenangi kapitalisme tidak bersahabat dengan kebersahajaan. Ketika ekonomi negara mengalami kelesuan, seruan untuk mengonsumsi lebih banyak justru menjadi anjuran. Bukan kesederhanaan lagi jika orang didorong untuk berkonsumsi lebih banyak. Pemimpin yang sederhana di tengah masyarakat yang sebagian masih bergelimang dalam kemiskinan menjadi relevan. Bukankah pamer kemewahan di tengah kemiskinan merupakan tindakan yang tidak peka atau melukai perasaan si miskin. Itu sebabnya isu kesederhanaan hanya relevan di lingkungan negara yang masih dirundung masalah kemiskinan penduduk. Untuk bangsa-bangsa yang lepas dari persoalan kemiskinan, isu itu jarang diangkat ke permukaan oleh media.

Pemimpin sederhana akan efektif jika watak kesederhanaannya itu berdampak pada ketegasan sikapnya dalam menghadapi bujuk rayu relasi yang berhubungan dengan kekuasaan. Para pebisnis yang mengetahui bahwa pemimpin politik itu tergolong sebagai pejabat yang sederhana dan tidak bisa disuap akan menimbulkan rasa segan. Sebetulnya, dari manakah sumber watak sederhana itu muncul pada diri seseorang. Dalam hal ini, teori yang dirumuskan dalam satu kalimat yang digoreskan dalam gurindam oleh Raja Ali Haji bisa sedikit membantu: Anak yang tak dilatih membuat orangtuanya letih. Artinya, kesederhanaan, seperti watak kerja keras, jujur dan adil adalah hasil dari pembudayaan sejak anak-anak. Anak-anak yang dididik dalam kemewahan tanpa diberi keteladanan sejak dini, akan cenderung untuk menjadi tidak sederhana. Itu sebabnya, anak-anak pembesar, seperti kaisar atau raja pada zaman baheula, selalu dididik oleh guru-guru spesial karena sang kaisar atau raja khawatir terhadap watak sang putra di kemudian hari karena terbiasa hidup dalam gelimang kemewahan. Orang-orang yang diberkati kekayaan pada zaman sekarang memilih menempatkan anakanak mereka tinggal di asrama atau pesantren modern untuk

menjauhkan dari dampak buruk kemewahan. Anak adalah insan dengan lembaran watak yang mudah terbetuk oleh lingkungan. Jika tidak bisa memberikan pengaruh yang baik secara kontinu, pilihan menempatkan mereka di pusatpusat pendidikan yang berbasis keagamaan menjadi prioritas. Tampaknya kesederhanaan yang dimiliki oleh Presiden RI Joko Widodo juga dipengaruhi oleh lingkungan masa kecilnya di Solo. Pertanyaannya, apakah masa kecil seseorang yang diberkati kemewahan dan kekayaan tidak akan melahirkan sikap sederhana di kemudian hari? Pengalaman sejumlah pemimpin sederhana mengindikasikan bahwa mereka yang tinggal di ingkungan mewah elitis pun bisa menjadi sederhana di kelak kemudian hari sejauh keluarga dan lingkungannya mampu menyuntikkan nilai-nilai kesederhanaan dalam perjalanan hidupnya. Dari pengalaman hidup ini bisa ditarik konklusi bahwa lingkungan masa kecil yang mewah bergelimang harta dan elitis pun tak menghadang seseorang untuk menyandang karakter sederhana ketika menjadi pemimpin. Visi kepemimpinan yang mengagungkan kesederhanaan tampaknya bisa diinternalisasikan ke dalam kepribadian meskipun dia diberkati hidup dalam keserbaadaan. (*)

Berubah Status Menjadi Tersangka DAHLAN..

Sambungan Halaman 1

peran Dahlan dalam hal ini selaku Direktur Utama yang memiliki kewenangan dan menyetujui penjualan aset ini. “Kesalahannya ya menyetujui dan menandatangani pelepasan aset itu,” ujar Edy. Dirinya juga menampik statemen Dahlan Iskan yang menyatakan sudah lama menjadi incaran jaksa. “Tidak ada, ini murni penegakan hukum. Seperti statemen beliau (Dahlan) yang mengakui menandatangani dokumen itu,” terangnya. Hingga saat ini Dahlan belum diperiksa sebagai tersangka karena belum menunjuk kuasa hukum. Dirinya dijerat pasal 2 atau 3 UU 31/1999 anti korupsi sebagaimana diubah UU 20/2001 pasal 55 ayat ke 1 KUHP

dengan ancaman maksimal seumur hidup. Sementara itu, dalam kasus Pelepasan Aset PT PWU Jatim berupa tanah dan bangunan di Kediri dan Tulungagung . Sebelumnya Kejati Jatim telah menatapkan Wisnu Wardhana sebagai tersangka di kasus yang sama. Keberatan Pengacara Dahlan Iskan, Pieter Talaway keberatan dengan penahanan yang dilakukan Kejati Jatim pada kliennya. Menurut Pieter ada prosedur yang dilanggar. “Seharusnya tidak begitu. Tadi pagi Pak Dahlan itu memenuhi panggilan sebagai saksi. Bukan sebagai tersangka,” ujar Pieter dalam perbincangan,

Kamis (27/10/2016). Pieter mengatakan kliennya cukup kooperatif dengan memenuhi panggilan sebagai saksi. Dengan panggilan sebagai saksi, kata Pieter, jaksa bisa menolak permohonan saksi untuk didampingi pengacara. “Sedangkan kalau tersangka kan harus didampingi pengacara. Pak Dahlan tadi tanpa pendampingan,” ujar Pieter yang sempat mengantar Dahlan. Pieter mengatakan jaksa penyidik baru menyampaikan ke Dahlan tentang perubahan status menjadi tersangka usai pemeriksaan. “Ini kan tidak fair. Seharusnya proses penegakan hukum tidak seperti ini,” ujar Pieter. Dahlan Iskan yang merupakan mantan Dirut PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD di Jatim, ditetapkan sebagai ter-

sangka kasus korupsi. Jaksa menduga ada praktek korupsi pada pelepasan aset PT PWU yang saat itu dipimpin Dahlan. Namun Dahlan menegaskan, ia tidak pernah menerima uang sogokan, ia hanya tanda tangan dalam pelepasan 33 aset PT PWU. Periksa 6 Saksi Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur juga memeriksa 6 orang saksi selain Dahlan Iskan dalam kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU). Mereka yang diperiksa, pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kediri, Jasmito Subagyo dan pegawai BPN Tulungagung Turkan. Empat orang saksi lainnya mantan pengurus PT PWU, Handoyo Kuncoro, Samsudin, Makhfudz dan Emmy Krisnawati. “Dari BPN diperiksa seputar

status lahan,” kata Kasi Penkum Kejati Jatim Romy Arizyanto, Kamis (27/10/2016). Menurut Romy, saksi dari mantan pengurus PT PWU akan diperiksa seputar proses pelepasan aset PT PWU saat Dahlan Iskan menjabat sebagai Direktur Utama PT PWU. “Dua saksi mantan pengurus menjabat sebagai bendahara dan bagian keuangan saat itu,” imbuh Romy. Dua saksi dari BPN sebelumnya sudah dimintai keterangan pada Selasa (25/10). Sedangkan 4 mantan pengurus PT PWU juga sudah dimintai keterangan pada Rabu (26/10). Sedangkan Dahlan menjalani pemeriksaan kelima kalinya pasca Kejati menetapkan mantan Ketua DPRD Surabaya Wisnu Wardhana sebagai tersangka. (zal/det/tit)

Hakim: Jessica Memasukkan Racun ke VIC DIVONIS... O’Connor. Padahal sebagai sahabat, menurut majelis hakim, Jessica mengharapkan Mirna memberi nasihat yang baik dan memberi jalan keluar. Bukan malah menganjurkannya memutuskan hubungan dengan Patrick, yang dicintai Jessica. Apalagi sewaktu masih kuliah di Australia, Mirna pernah bersikap ketus kepada Jessica. Selain itu, Jessica oleh majelis hakim dikatakan iri hati terhadap Mirna. Sebelumnya, Jessica pernah bertemu dan makan bersama Mirna dan Arief Soemarko, suami Mirna. “Jessica iri hati melihat kemesraan Mirna dan suaminya,”kata Binsar Gultom, anggota majelis hakim. Dengan kejadian seperti itulah, menurut majelis hakim, Jessica pulang dari Australia ke

Sambungan Halaman 1 Indonesia untuk merencanakan pembuhuhan terhadap Mirna dengan cara meracunnya dengan sianida. Setelah membuat janji dengan Mirna, terdakwa secara sengaja merencanakan skenario pembunuhan terhadapnya. Mulai dari pemilihan tempat (meja 54) yang tidak terekam CCTV secara penuh, pembelian tas kertas (papar bag), penguasaan gelas es kopi Vietnam (vietnamese iced coffee/VIC), dan penuangan racun ke dalam gelas. Menurut majelis hakim, Jessica terbukti secara tenang dan menyakinkan memasukkan racun sianida ke dalam gelas VIC. Jessica memiliki pengetahuan secara tepat penggunaan racun sianida. Dalam salah satu pertimbangannya, majelis hakim

menyatakan, Jessica merupakan orang yang menguasai VIC selama 51 menit sejak minuman itu disajikan oleh pelayan kafe Olivier hingga kedatangan Mirna dan Hani, temannya. Selama masa itu, menurut majelis hakim, Jessica memasukkan racun ke VIC itu sebelum diminum oleh Mirna. “Terdakwa sangat tahu dari mana sianida. Entah dari tas, kantong celana atau tempat lain. Terdakwa juga tahu mengenai reaksi sianida dengan air panas, maka dia pesankan Mirna minuman yang ada esnya,” kata Binsar. Binsar mengatakan, majelis hakim menyakini, terdakwalah yang memasukkan sianida kedalam gelas VIC sebelum diminum oleh Mirna. Apabila dikatakan tidak ada seorang pun saksi fakta yang melihat terdakwa memasukkan sianida dalam gelas VIC, majelis hakim

berpendapat bahwa pengusaan VIC oleh Jessica sudah cukup untuk menyimpulkan siapa yang paling berpotensi memasukkan sianida dalam gelas tersebut. Secara sederhana dan logis, kata Binsar, orang yang memasukkan sianida ke dalam gelas dapat dipisahkan dalam tiga kelompok. Kelompok pertama adalah pegawai kafe Olivier, yang kedua penyidik Polri, dan ketiga Jessica. Melihat reaksi sianida dengan air panas, sangat tidak mungkin jika pelayan kade yang menuangkan sianida ke dalam gelas VIC. Sianida cepat menguap jika terkena air panas dan menimbulkan gas beracun yang membahayakan Jessica sendiri. Penyidik polisi juga tidak mungkin memasukkannya. Beberapa saksi melihat warna kopi telah berubah menjadi kekuningan mirip

cairan kunyit, yang berarti VIC telah bercampur sianida. Sedangkan polisi datang setelah Mirna kolaps. Satu-satunya orang yang menguasa gelas VIV lebih lama adalah Jessica. “Majelis hakim meyakini, yang paling dominan memasukkan sianida adalah terdakwa Jessica,” ujar Binsar, yang pada bagian akhir menyatakan bahwa tangisan Jessica dalm sidang pledoi adalah sandiwara. Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, tidak terima atas putusan majelis hakim terhadap dirinya. “Saya tidak puas, putusan ini tidak adil. Selebihnya, saya serahkan ke kuasa hukum,” kata Jessica. Sementara itu, tim kuasa hukum Jessica tampak kecewa. Salah satu kuasa hukum, Otto Hasibuan, menyatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut. (yok/tit)

Himbauan Bupati tak Digubris TARIK... Argo. Dia juga menyebut, uang pertama senilai Rp 10 juta diberikan korban pada September 2016 lalu. “Ditransfer atau tunai, ini yang belum mengerti. Karena masih dikembangkan,” sebut dia. Sebelum pemberian cicilan ketiga inilah korban melapor ke polisi. Ditambahkan, penanganan akan dilakukan oleh Polres Malang Kota dan pelaku akan dijerat undang-undang tindak pidana korupsi. Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono membenarkan OTT tersebut. Dia mengaku ada penangkapan satu pejabat pada Rabu (26/10) kemarin. Perihal masalah dan kejelasan penangkapan itu Decky be-

Sambungan Halaman 1 lum bisa membeberkan secara gamblang. “Benar kami yang nangkap, sekarang masih ditangani anggota saya,” ujarnya. Berdasarkan informasi Penangkapan itu terjadi di rumah baru Soewandi, di kawasan jalan Soekarno-Hatta. Penangkapan itu juga diakui Bupati Malang, Rendra Kresna. Namun ia belum tahu pasti alasan Kepala Dinasnya ditangkap. Pasalnya, dia sedang dinas ke Bandung. “Saya diberitahu polisi bahwa Pak Soewandi ditangkap. Terkait pungutan ada orang luar mau masuk ke Kabupaten Malang,” jelas dia. Dia menambahkan, urusan pidana tidak bisa didampingi Pemkab. Makanya, pihaknya me-

nyerahkan penanganan kepada polisi. “Kami siap mendukung dengan memberikan data yang dibutuhkan. Pemkab tunggu proses hukum yang berlaku dan sesuai aturan,” tegas dia. Sepulang dari Bandung, Rendra mengumpulkan semua Kepala SKPD. Dia menjelaskan bila Soewandi tertangkap Rabu (26/10) malam, ia menerima uang dari dua guru PNS asal Kabupaten Malawi, Kalimantan Barat. Keduanya merupakan pasangan suami istri, Hendrikus dan istrinya, yang tidak disebutkan namanya. “Kedua orang itu akan pindah ke Kabupaten Malang, dan membayarkan sejumlah uang,” kata Rendra kepada wartawan, saat ditemui di lingkungan Pendopo Agung Kabupaten, Jalan KH Agus Salim Kota Malang,

Kamis (27/10) sore. Rendra menjelaskan, Hendrikus ditempatkan di SMAN 1 Kepanjen. Sementara si istri ditempatkan di SMPN Jabung. “Mereka bertugas di Kabupaten Malang per 1 Januari 2017. Jadi untuk sekarang penggajiannya masih dibayarkan oleh Pemkab Malawi,” beber bapak dua anak ini. Laki-laki berkopyah ini menambahkan, dia sudah memberikan disposisi atas kepindahan kedua guru ini.Ya sudah pasti jadi guru di Pemkab Malang karena memang kami butuh tenaga pengajar. Seharusnya nggak perlu ada pungutan. Sebab, bupati sudah disposisi. Saya tidak tahu jika ada perjanjian khusus,” tandas dia. Meski begitu, dia mengatakan bila jauh-jauh hari sudah mengingat. Harapannya agar

Soewandi tidak main-main. “Sepuluh hari lalu saya terima surat pengaduan keluhan Pak Wandi ini. Langsung saya panggil dan tegur jangan sampai main-main,” beber dia. Rendra menjelaskan, saat itu dia tidak sendirian memanggil mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. “Saya bersama inspektorat, nggak mau sendirian saya,” imbuh Bupati dua periode ini. Bukan hanya memanggil Suwandi, dia juga mengkronfontir pernyataan dari pengadu dan yang bersangkutan. Rendra mengaku sering mengingatkan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar tidak main-main dengan suap. “Jika ada yang berani lakukan (terima suap) akan segera saya tindak. Itu sudah sering saya katakan,” tandas dia. (*)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

BI: Peningkatan Ekonomi Syariah Perlu Intervensi Pemerintah SURABAYA (BM) - Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Benny Siswanto mengatakan peningkatan pengguna ekonomi syariah di Indonesia memerlukan intervensi atau dorongan pemerintah, salah satunya melalui regulasi khusus. “Intervensi itu salah satunya seperti aturan pemberian gaji para PNS atau pegawai melalui bank syariah, sehingga akan terjadi peningkatan ekonomi syariah,” kata Benny dalam kegiatan Festival Ekonomi Syariah di Surabaya, Kamis (27/10). Benny mengakui untuk wilayah Jatim, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penerapan ekonomi syariah, salah satunya dengan meluncurkan satuan tugas (Satgas) ekonomi syariah.

“Tugas satgas ini adalah menyinergikan dan mengkonsolidasikan antarpihak untuk bersama-sama mengembangkan ekonomi syariah di Jatim, sebab Jatim telah ditunjuk menjadi pusat ekonomi syariah di Indonesia,” tuturnya. Salah satu tugas satgas tersebut, kata Benny adalah mewujudkan ekonomi syariah yang sesuai dengan peta jalan atau “road map” kantor BI pusat, dan melakukan edukasi syariah kepada masyarakat. “Satgas ini kami susun sejak setahun sebelumnya, dan baru bisa diluncurkan pada Festival Ekonomi Syariah tahun ini. Artinya satgas ini adalah bagian dari legal proses, dan kini tinggal menyusun program kerjanya yang sesuai road map,” ucapnya. Benny berharap dengan adanya berbagai upaya dorongan tersebut,

akan ada peningkatan ekonomi syariah khususnya di wilayah Jawa Timur yang telah dijadikan sebagai pusat ekonomi syariah di Indonesia. Sementara itu, Benny mengakui salah satu tantangan ekonomi syariah ke depan adalah menjaring sektor mikro atau UMKM, sebab minat UMKM untuk mengambil bagian dari ekonomi syariah sangat besar, salah satunya melalui kredit. “Tantangan ke depan ini cukup besar, salah satunya sektor kredit yang ada pada UMKM. Dan perlu ada produk yang bisa mendorong UMKM untuk terlibat dalam ekonomi syariah,” ujarnya. Sebab, kata Benny, selama ini perbankan syariah kreditnya dikenal cukup mahal oleh UMKM, sehingga perlu adanya sosialisai dan edukasi kepada para pengelola UMKM. (at/epe)

Bisnis Online

Dorong Jiwa Wirausaha Pelajar

FOTO ISTIMEWA

JIWA BISNIS: Anggota Top Community Tangerang ketika memberi materi bisnis online kepada pelajar.

JAKARTA (BM) – Menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016, Komunitas Seller Tokopedia atau Top Community melakukan sosialiasi bisnis online kepada pelajar SMK di sejumlah kota di pulau Jawa. Langkah ini menyusul tingginya animo pelajar setelah ajang serupadigelarsebelumnya.Namun kaliinidalambentukworkshopdengan materi yang lebih mendalam. “Walaupun bentuk penyampaiannya berbeda dari yang sebelumnya, semangat yang dibawa Top Community masih sama, yaitu semangat Ciptakan Peluangmu--kepada para pemuda di Hari SumpahPemuda,”terangCommunity Development Lead Tokopedia NenengPutriSariRamadhan,Kamis (27/10).

Gadis yang akrab disapa Puput tersebut, menambahkan bahwa sosialisasi seperti ini memang sangat perlu dilakukan secara berkala dan menyeluruh. “Kami ingin lebih banyak pemuda yang mampu memanfaatkan internet seefektif mungkin. Ini sesuai misi kami agar masyarakat Indonesia dapat menikmati akses pemerataan ekonomi secara digital, juga kesempatan mereka memulai dan membangun bisnis wirausaha,” terangnya. Di Surabaya, agenda sosialisasi ini digelar Top Community Surabaya di SMK GIKI 1. Menariknya, Puput mengungkap jika ada beberapa pelajar yang sudah mulai berbisnis online. (bm/epe)


09 www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Jelang Kongres XVII Muslimat NU

PW Jatim: Khofifah Masih Dibutuhkan Pimpin Muslimat NU

BM/ROFIQ

Masruroh Wahid

SURABAYA (BM) – Kongres ke17 Muslimat NU digelar di Asrama Haji Pondok Gede, JakartaTimur, 2327 November. Namun hingga kini belum ada satu pun kandidat yang muncul untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum. Termasuk, apakah Khofifah Indar Parawansa bersedia untuk dicalonkan lagi. Dorongan agar Khofifah kembali memimpin Muslimat NU memang sangat deras. Salah satunya dari PW Muslimat NU Jawa Timur (Jatim). “Sampai saat ini saya belum melihat ada (kandidat) yang muncul. Di luar itu Bu Khofifah masih pantas

dan sangat dibutuhkan untuk tetap memimpin Muslimat NU,” ujar Ketua PW Muslimat NU Jatim, Masruroh Wahid, Kamis (27/10) . Menurut Masruroh, Khofifah cukup paham terhadap Muslimat NU dan sangat banyak memberikan manfaat. “Bukan saya senang atau tak senangkarenaiturelatif.Tapimemang saat ini Muslimat NU masih butuh Bu Khofifah. Saya kira seluruh cabang di Jatim juga akan kembali pilih Bu Khofifah. Insyaallah, mudah-mudahan akan seperti itu,” katanya. Apakah sudah ada pembicaraan dengan cabang untuk menyatukan

suara di Kongres nanti? “Oh nggak, Jatim nggak pernah bicara kekanakkanakan gitu, nggak pernah. Kita hanya membaca, menimbang dan menilai semua program serta pertanggung jawaban, baru kita memutuskan definitifnya,” tandas Masruroh. Saat disiinggung apakah sudah ada komunikasi dengan PW daerah lain, dia mengatakan, muslimat NU itu selalu komunikasi tapi tak eksklusif soal ketua umum yang dibicarakan. Muslimat NU selalu bicara program, kegiatan dan lainnya. Setelah itu, baru bicara siapa yang pantas mengomandani dari program-

program tersebut. Namun, Masruroh tidak bisa memastikan ada atau tidaknya calon lain yang maju. “Saya kan nggak tahu keinginan orang, apalagi kami di daerah. Di PP mungkin dinamikanya lain, tapi saya berharap tak ada kompetitor.” Kalaupun ada yang maju, Masruroh tak mempermasalahkan asal mengikuti mekanisme yang ada di Muslimat NU. Di antaranya ketika belum pernah menjabat di kepengurusan maka tidak bisa menjadi ketua umum. “Itu ada di AD/ART, tapi saya nggak tahu seperti apa di kongres nanti,” ujarnya. (rdl)

Dinkes Minta Masyarakat Waspadai Kanker Serviks SIDOARJO (BM) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kohar Hari Santoso, meminta masyarakat mewaspadai munculnya penyakit kanker leher rahim dan juga kanker payudara dengan cara melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan Inveksi Visual Acetat (IVA) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis). “Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan program nasional yaitu gerakan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara pada perempuan tahun 2015 sampai tahun 2019,” katanya usai mendampingi kunjungan kerja Ibu Negara Iriana Jokowi di Puskemas, Candi Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (27/10). Dalam kunjungan itu, Ibu Negara Iriana Jokowi sempat melakukan kunjungan ke warga yang sedang melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker di Puskesmas Candi, Kabupaten Sidoarjo. “Kebetulan satu paket dengan kunjungan ke pabrik sepatu Ecco yang memiliki banyak pekerja perempuan,” katanya. Dengan penjagaan ketat, Iriana Jokowi mulai menyapa sejumlah ibu di Puskesmas Candi. Pada kesempatan itu, dia juga membagi-bagikan souvenir berupa kain kepada peserta yang telah menunggunya sejak pagi. “Sangat senang sekali. Kapan lagi bisa bertemu ibu negara,” ucap salah satu peserta Misna (48), asal Desa Gelam, Kecamatan Candi Sidoarjo seraya mengukapkan, souvenir berupa kain yang diterimanya itu akan dibuat sebagai bahan baju untuk

INDUSTRI PERHIASAN

BM/ANDRE

PAMERAN PERHIASAN: Gus Ipul didampingi Dirjen IKM Kemenperin RI melihat perhiasan yang dipamerkan di SJF 2016.

Jatim Diharapkan Jadi Sentra Nasional

BM/MUCHLIS

KUNJUNGAN IBU NEGARA: Dalam kunjungannya ke Sidoarjo, Hj Iriana Joko Widodo bersama rombongan menyempatkan mengunjungi Puskesmas Candi. Selain itu, juga meninjau pameran produk kerajinan Dekranasda Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa.

kenang-kenangan. Dalam rilisnya, Di Puskesmas Candi sendiri, ada sekitar 26.833 wanita dari jumlah total 24 desa yang ada dengan kisaran usia 3049 tahun. Dalam program kali ini, target cakupan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA dan Sadanis sekitar 5,366 orang atau setara 20 persen. Dari pencapaian target yang ada di Puskesmas Candi Sidoarjo, baru mencapai 7,7 persen atau sekitar 417 orang.

Selain Hj. Mufidah Jusuf Kalla serta sejumlah istri menteri anggota Kabinet Kerja yang tergabung dalam OASE (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja) ikut mendampingi dalam kunjungan itu. Di Sidoarjo, rombongan istri kepala daerah yang disambut istri Wakil Gubernur Jawa Timur Hj. Fatma Saifullah Yusuf serta Istri Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Animatus Saiful Ilah dan Hj. Ida Nur Ahmad Syaifud-

din, juga meninjau pameran produk kerajinan Dekranasda

Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa. (cls/dre/udi)

SURABAYA (BM) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), Drs. H. Saifullah Yusuf, berharap Jatim mampu menjadi sentra industri perhiasan nasional. Harapan ini cukup beralasan. Sebab, kinerja ekspor perhiasan Jatim pada 2015 mencapai 2,71 miliar US$, bahkan sampai Agustus 2016 sudah mencapai 3,55 miliar US$. “Kontribusi perhiasan terhadap sektor nonmigas di Jatim senilai 29,04 persen dari total ekspor sebesar 12,22 miliar US$, sedangkan kontribusi perhiasan di Jatim ialah 25 persen terhadap produksi perhiasan nasional. Data ini membuktikan bahwa industri perhiasan ikut mendukung pertumbuhan ekonomi di Jatim,” ungkap wagub yang akrab disapa Gus Ipul saat membuka Surabaya Jewellery Fair 2016 di Hotel Shangrila Surabaya, Kamis (27/10). Ia mengatakan, kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi itu didukung oleh keberadaan 26 unit industri perhiasan berskala besar dan menengah, dan 24 unit industri perhiasan berskala kecil. Sedangkan lokasinya tersebar di berbagai sentra industri perhiasan seperti Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kab. Lamongan, Kab. Lumajang dan Kab. Pacitan. “Industri perhiasan di Jatim bahkan telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 17.600 orang,” imbuhnya. Menurutnya, ketika batu bara serta oil dan gas sudah tidak bisa diandalkan lagi maka diperlukan komoditas andalan lainnya, dan industri perhiasan merupakan salah satunya. Terlebih, berdasarkan data yang ada permintaan terhadap perhiasan khususnya emas trennya semakin meningkat, karena selain karya seni juga sebagai sarana investasi. Karenanya Pemprov Jatim terus memberikan dukungan terhadap perkembangan industri perhiasan di Jatim. Dukungan yang diberikan Pemprov Jatim, kata dia, di antaranya dengan memberikan fasilitasi desain, fasilitasi promosi, pengembangan teknologi produksi, peningkatan ketrampilan sdm, dan perlindungan kekayaan intelektual. Semua upaya tersebut bertujuan agar semua industri perhiasan baik yang berskala kecil, besar maupun menengah bisa memiliki daya saing. Melalui even tersebut, Gus Ipul berharap, produk-produk perhiasan Jatim bisa semakin dikenal di pasar internasional, sehingga bisa membuka akses pasar yang lebih luas. (dre/udi)

Ketika Pengobatan Herbal Jadi Alternatif Sehat

Jangan Ceroboh, Kata Kuncinya Ada pada Kendali Diri Obat herbal jadi perbincangan menarik ketika dikupas tiga guru besar Unair di Ruang Kahuripan 300, Kampus C Unair, Kamis (27/10). Berikut tulisan wartawan Berita Metro (BM) Aziz Tri P seputar ‘Back to Nature’ Pengobatan Herbal yang kian jadi tren. ADA fakta tak terbantahkan, betapa kayanya Indonesia akan sumber obat-obat herbal yang berasal dari alam. Buktinya, ada sekitar 1.700 formula herbal atau ramuan tradisional yang tersebar di seluruh nusantara. Bahkan Indonesia juga merupakan negara kedua terkaya di dunia untuk soal keragaman hayati. “Sampai kolega saya dari luar negeri terheran-heran. Betapa kayanya Indonesia. Mestinya dengan ribuan formula herbal ini, maka tidak ada lagi orang sakit. Tapi ternyata tetap saja ada. Ini pasti ada sesuatu yang belum beres,” kata Prof Mangestuti Agil Apt MS, Guru Besar Fak Farmasi (FF) Unair saat ‘Gelar Inovasi Guru Besar Unair’ bertema ‘Back to Nature : Pengobatan Herbal sebagai Alternatif Sehat Tanpa Efek Samping, Kamis (27/10).

Menurut Prof Mengestuti, untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu ditelusuri kembali status pengobatan herbal sejak dari penemuannya, hingga menyimak suasana masyarakatnya saat itu. “Sejak zaman nenek moyang kita, kalau pegel linu, diare, sakit kepala, larinya pasti ke alam sekelilingnya. Mencari tanaman yang bisa menyembuhkan sakitnya. Setelah enak, dia menyampaikan ke orang lain. Dari situlah informasi tentang pengobatan herbal terus menyebar,” katanya. Tapi yang perlu dicatat, lanjut ia, suasana batin masyarakat saat itu sangat mendukung pengobatan herbal. Pola hidup yang religius, sederhana, sabar atau ‘nrimo’, membuat khasiat obat dari alam tersebut kian manjur. “Artinya ada kontrol diri yang

tinggi. Tidak tergesa-gesa sehingga tidak ceroboh. Misalnya, takarannya tiga helai daun yang harus direbus, ya dipatuhi. Tidak karena ingin segera sembuh, takarannya terus ditambah. Ini yang harus diwaspadai,” katanya. Lalu efektifkah obat herbal untuk mengobati penyakit-penyakit modern seperti Diabetes, Kanker, Jantung? “Kalau dari isi kandungan, tanaman-tanaman herbal banyak yang memiliki khasiat mengobati penyakit modern. Misalnya rebusan daun salam yang bisa menurunkan kadar gula darah, atau Curcuma Zedoaria yang anti kanker dan bakteri, Sambiloto. Masih banyak lagi,” lanjutnya. Kekayaan herbal itu yang harus diteliti terus-menerus agar ditemukan formula yang benat-benar tepat. “Apakah obat herbal menyehatkan?Tentu saja. Tapi kata kuncinya ada pada kendali diri. Menjaga keseimbangan hidup juga disertai gaya hidup sehat. Mengatur diet juga olahraga,” katanya.

Efektivitas Dosis Herbal Acara yang dimoderatori Prof Dr Sukardiman Apt MS, sebelumnya juga menghadirkan Prof H Hery Purnobasuki Drs MSi PhD, Guru Besar Fak Sains & Teknologi (FST) Unair. Ia memaparkan soal Interaksi Manusia dan Tumbuhan atau Ethnobotany. Menurut Prof Hery, gaya hidup tradisional salah satunya dengan mengutamakan interaksi manusia pada tumbuhan. “Misalnya, sehat dengan memanfaatkan tumbuhan di sekitar. Tentu saja harus harus punya pengetahuan dasar tentang tumbuhan di sekitar tempat tinggal,” katanya. Ia mencontohkan tentang Tanaman Obat keluarga (Toga) yang bermanfaat untuk pencegahan penyakit, pengobatan pertama pada kecelakaan (P3K), juga untuk pengobatan pada penyakit luar dan dalam. “Tak kalah pentingnya, juga ada nilai estetika, sehingga Toga bisa mengungari stress, efek samping yang ditimbulkan san-

gat kecil. Bahkan kandungan kimianya merupakan dasar obat-obatan modern,” lanjut ia. Di sisi lain, Prof Hery juga memberikan ‘warning’ tentang pemakaian pestisida untuk tanaman-tanaman herbal. “Memang harus dikurangi. Kalau tidak, dampaknya berbahaya bagi manusia. Jadi, mari kembali kea lam dengan memanfaatkannya sebijak mungkin,” katanya. Sedangkan Prof Dr Suhartini dr MS, Guru Besar Fak Kedokteran (FK) Unair menyoroti tentang Aspek Klinik Jamu atau

Herbal Medicine. “Tanaman yang punya potensi sebagai obat, pada umumnya adalah komponen fitokimia yang diyakini memiliki manfaat dapat mencegah dan mengobati penyakit,” katanya. Alasannya, beberapa fitokimia memiliki efek sebagai antioksidan.

Di siai lain, Prof Suhartini juga menekankan,salahsatucaraefektif untuk hidup sehat adalah dengan makan lebih banyak buah dan porsi sayuran. “Masyarakat juga harus diberikan informasi berupa seberapa aman dan efektifkah dosis obat herbal yang dikonsumsi,” katanya. (*)

Apakah obat herbal menyehatkan? Tentu saja. Tapi kata kuncinya ada pada kendali diri. Menjaga keseimbangan hidup juga disertai gaya hidup sehat. Mengatur diet juga olahraga,” - PROF MANGESTUTI AGIL APT MS Guru Besar Fak Farmasi Unair

BM/AZIZ TRI

HERBAL: Moderator Prof Sukardiman (kiri) memandu narasumber, Prof Mangestuti Agil, Prof Suhartati dan Prof Hery Purnobasuki di ‘Inovasi Guru Besar Unair’ bertema ‘Back to Nature Pengobatan Herbal’.


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Punya Tanggungan Iuran Sekolah Rp 1,6 Juta

KILAS

Ijazah Anak Tukang Becak Tertahan Tiga Tahun LUMAJANG (BM) – Dunia pendidikan di Kabupaten Lumajang ditampar persoalan dugaan penahanan ijazah siswanya. Padahal program pendidikan gratis yang sudah dicanangkan pemerintah, telah berjalan bertahun-tahun di berbagai daerah. Namun lantaran masih punya tunggakan iuran sekolah, mimpi NH, anak seorang tukang becak untuk mencari pekerjaan lebih baik setelah lulus 2014 dari SMKN Klakah , harus dikubur dalam-dalam. NH kini hanya bisa bekerja di sektor informal sebagai kuli bangunan. Niat mencari pekerjaan lebih layak kerap terbentur pada persyaratan ijazah. Kondisi ini tentu saja membuat prihatin kedua orang tua NH yang berdomisili di Dusun Pesantren Desa/ Kecamatan Klakah. Upaya Ahmad Misrak ayah NH dengan kerja lebih keras bahkan tidak cukup untuk memenuhi tanggungan sebesar Rp 1,6 juta lebih itu. Apalagi nominal yang jadi beban dinilai cukup besar bagi seorang pengayuh becak. “Kami tidak mampu bayarnya pak, pertama bilang masalah pembayaran itu sekali langsung banyak, tidak tiap bulan, totalnya banyak jadi saya tidak mampu

FOTO ISTIMEWA

RINCIAN TUNGGAKAN: Ibunda NH menunjukkan Kartu kendali Penerimaan Ijazah Tahun Ajaran 2013-2014 SMK Negeri Klakah berisi rincian tanggungan yang harus dibayar jika ingin ijazahnya keluar.

bayarnya,” terangnya. Ketika didatangi, ibu NH menunjukkan kartu kendali dari sekolah yang bertuliskan ‘Kartu Kendali Penerimaan Ijazah Tahun Ajaran 2013-2014 SMK Negeri Klakah’ dengan nominal tanggungan belum terbayarkan hingga kini. To t a l n y a s e b e s a r R p. 1.696.800. Rinciannya terdiri

dari Dana Pesantren Rp 336.000, Uang Makan Rp 404.300, Seragam Rp 300.000, Prakerin Rp 60.000, UKK/UNAS dan UAS Rp 555.000, Dana Perpisahan Rp 40.000 serta Dana PMI Rp 1500. Disinggung apakah dirinya pernah menyampaikan akan ketidakmampuannya itu ke pihak sekolah, dirinya mengaku jika belum pernah menyampai-

kan. Pihak sekolah juga diakui tidak pernah menanyakan kenapa ijazah tidak diambil. “Belum pernah, dan pihak sekolah juga tidak pernah menanyakan kenapa tidak diambil, anak saya sekarang bekerja jadi kuli bangunan pak, ikut proyek, mau melamar kerja di mini market tidak ada ijazahnya,” keluh Ahmad Mirsak. Pihak sekolah melalui Hu-

mas SMKN Klakah, Muhammad Jamil dikonfirmasi mengatakan, jika sekolahnya mengambil pola pesantren, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung sampai sore dan siangnya siswa perlu makan. “Kita di sini polanya pesantren mas, jadi siswa harus mengikuti pelajaran sampai sore dan siangnya perlu makan, di sini kerap terjadi persoalan, anak-anak nunggak sampai beberapa tahun, sudah dimakan namun tidak memberikan kontribusi kepada sekolah, tidak mahal mas sekali makan hanya Rp 2500, sekarang menjadi Rp 4500,” ujarnya. Dirinya menampik jika selama ini lembaganya menarik uang untuk dana pungutan untuk ujian. °Tidak ada mas, untuk dana ujian kita di sini gratis, maka dari itu kita persilakan orang tua datang ke sekolah mas, yang jelas tidak ada tarikan untuk uang ujian, semua sudah dibacking oleh Dana BOS,” jelasnya. “Jika ingin lebih clear lagi langsung ke bagian kurikulum saja mas, kita tunggu mas, jika ada persoalan semacam ini, mari kita rinci detailnya, kita terbuka dan intinya kita di sini untuk biaya cuma uang makan, yang lain-lain gratis,” pungkasnya. (jtt/epe)

Penjualan Komoditi ke Luar Daerah Meningkat

Pilkada 2018

Lumajang Produsen Beras Potensial

Ratusan Warga Terancam Kehilangan Hak Pilih

LUMAJANG (BM) - Lumajang merupakan salah satu penghasil beras yang sudah diakui secara kualitas dan kuantitas. Tak hanya untuk mencukupi kebutuhan lokal dan Jatim saja, beras asal Lumajang juga untuk membantu memenuhi permintaan pasar nasional dan mempunyai peran yang cukup besar dalam menentukan stok beras. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lumajang, Drs. Agus Eko mengatakan, sesuai dengan program pemerintah pusat untuk pengiriman sejumlah komoditi ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), komoditi Lumajang yang paling diminati adalah beras ketan dan beras IR. “Artinya beras kita untuk memenuhi pasar skala nasional,” ujarnya, Kamis (27/10). Beras ketan dari kelompok tani Desa Kunir Kecamatan Kunir misalnya. Dari kelompok ini, permintaan sebesar 20 ton setiap 20 hari. Jumlah tersebut akan dikirim langsung dari Lumajang menuju provinsi NTT sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. “Ada transaksi 20 ton tiap 20 hari, dikirim langsung ke NTT,” jelasnya. Sementara untuk beras IR, permintaan sebesar 10 ton tiap 20 hari. Harganya, di kisaran Rp 9.000 hingga Rp

9.500 perkilogram. Sehingga total untuk kesluruhan komoditi asal Lumajang yang akan dikirim untuk pasar nasional bisa mencapai 500 ton per bulan. “Makin banyak komoditi asal Lumajang yang memenuhi pasar nasional,” terangnya. Selain beras IR, ada 4 komoditi yang permintaannya dalam skala besar. Empat komoditi tersebut antara lain beras ketan, pisang, salak, dan cengkeh. “Tak hanya itu, kita juga menawarkan cabai dan bawang, juga hortikultura yang lain,” ungkapnya. UntukpermintaansalakpondohLumajang yang akan dikirim ke luar daerah mencapai 8,5 ton perminggu. Sementara untuk cengkeh1tonperbulan denganhargaRp115 ribu perkilogram. “Kadang permintaannya juga bisa lebih dari itu,” ujarnya. Agus berharap, dengan banyaknya permintaan ini, bisa berdampak baik pada kemakmuranparapetanidiLumajang.Serta mampumenungkatkanskalaperekonomian di Lumajang. Tentunya dengan cara menjaga prestasi penjualan ini tetap berjalan. “Semoga roda perdagangan komoditi asal Lumajang ke luar daerah terus berjalan dan makin meningkat, dan petani Lumajang bisa terus meningkatkan produksi dan kualitasnya,”kata Agus. (pri/epe)

PROBOLINGGO (BM) - Sedikitnya ada 141.209 penduduk Kabupaten Probolinggo terancam tak bisa menggunakan hak pilih dalam Pemilihan Gubernur dan Pemilihan Bupati 2018 nanti. Penyebabnya, mereka belum menjalani perekaman KTP elektronik. Sementara UndangUndang nomor 10/2016 tentang Pilkada, serta PKPU nomor 8/2006 mengatur, pemilih harus memiliki KTP BM/SAIFULLAH elektronik. Bagi yang sudah DATA MIRIS: Ketua KPU Kabupaten Probolinggo ketika menjalani perekaman, na- membuka acara Focus Group Discussion (FGD), mengungmun belum mendapatkan kap data tentang terancamnya hak pilih ratusan ribu warga. KTP, cukup meminta surat Zubaidi, usai FGD, Kamis (27/10). keterangan dari Dispenduk Capil setempat. Usaha yang dilakukan, yaitu terjun ke Kondisi itu, terungkap dalam Focus bawah bersama Dispendik Capil setemGroup Discussion (FGD) Pemutakhi- pat. Kepala Dispendik Capil Kabupaten ran Daftar Pemilih Berkelanjutan yang Probolinggo, Erlin Setiawati menambahkan, digelar KPU setempat,FGD diikuti para pihaknya selama ini turun ke desa-desa, pemangku kepentingan (stakeholder) sekolah-sekolah, pondok-pondok pesantpemilu. “Kami akan berusaha terus bagi ren dan lainnya, untuk melakukan perekayang belum terekam, agar bisa tetap bisa man KTP elektronik. “Harapannya, semua menggunakan hak pilih,” kata Ketua KPU penduduk Kabupaten Probolinggo tertib Kabupaten Probolinggo, Muhammad administrasikependudukan,”kataErlin.(sip)

Kemiringan Tanah Lebih dari 70 Derajat

Longsor dan Banjir Ancaman Pemukiman Warga di Lereng Argopuro-Raung JEMBER (BM) - Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Mahmud Rizal mengimbau masyarakat yang berada di lereng Pegunungan Argopuro dan Gunung Raung mewaspadai bencana tanah longsor dan banjir bandang di kawasan setempat. “Berdasarkan data peta dari Kementerian ESDM mencatat sejumlah lokasi yang kemiringannya lebih dari 70 derajat di lereng Pegunungan Argopuro dan Gunung Raung berpotensi terjadi tanah longsor dan dapat menyebabkan banjir bandang dengan tingginya curah hujan intensitas tertentu,” katanya, Kamis (27/10). Menurutnya prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda yang diterima pihak BPBD menyebutkan musim hujan di

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

Kabupaten Jember dimulai awal Oktober 2016 hingga Januari 2017, namun puncak curah hujan terjadi pada Desember 2016 hingga Januari 2016. “Puncak curah hujan di Jember memiliki intensitas yang cukup tinggi dengan kisaran 200500 milimeter, sehingga retakanretakan tanah labil yang berada di lereng gunung berpotensi terjadi tanah longsor yang harus diwaspadai masyarakat yang berada di bawahnya,” tuturnya. Ia menjelaskan beberapa daerah yang berada di sabuk Pegunungan Argopuro dan Gunung Raung seperti Kecamatan Arjasa, Jelbuk, Sumberjambe, Silo, Mayang, Sukorambi, Panti hingga Sumberbaru mendapatkan skala prioritas untuk terus dipantau oleh tim BPBD Jember. “Masyarakat yang berada di sekitar lereng gunung tersebut

MENGERIKAN: Dahsyatnya banjir bandang yang menerjang Panti pada 2006 silam, jadi sinyal bagi warga menyusul keluarnya warning dari BPBD setempat.

harus meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan, apabila hujan yang turun lebih dari tiga jam dengan intenstitas yang cukup tinggi,” ucap pria yang akrab panggil Rizal itu.

Tidak hanya tanah longsor, lanjut dia, potensi banjir bandang juga dapat terjadi di lereng gunung tersebut, sehingga pihak BPBD Jember akan melakukan pemantauan selama 24 jam

ketika hujan deras turun selama beberapa jam di sana. “Kawasan hilir juga perlu diwaspadai terjadinya banjir pada puncak curah hujan nanti seperti wilayah selatan di Kecamatan Kencong hingga Tempurejo karena ada tiga daerah aliran sungai (DAS) besar yang terus dipantau yakni DAS Tanggul, Bedadung, dan Mayang,” tambahnya. Rizal berharap masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko bencana, agar kejadian banjir bandang di Kecamatan Panti pada tahun 2006 yang menewaskan sekitar 100 orang tidak kembali terjadi di Kabupaten Jember. BPBD Jember menetapkan status siaga bencana alam sejak 1 Oktober 2016 seiring dengan mulainya musim hujan yang mengguyur kabupaten setempat. (at/epe)

(BM/ISTIMEWA)

POTENSI WISATA: Ranu Segaran di Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo butuh pengelolaan terpadu agar bisa menarik minat wisatawan.

Ranu Segaran Digerojok Ratusan Miliar PROBOLINGGO(BM) – Untuk mengembangkan obyek wisataRanuSegarandiKecamatanTiris,agardiminatiwisatawan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo siapkan anggaran yang mencapai ratusan miliar. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, Anung Widiarto mengatakan, dana sebesar itu untuk membuka akses ke destinasi wisata alam yang masih tersembunyi tersebut. “Paling besar keperluannya untuk pembangunan infrastruktur jalan,” ungkapnya. Rencananya pembangunan infrastruktur itu akan dilakukan tahun mendatang. “Pembangunan infrastruktur itu tidak hanya di Ranu Segaran saja, namun di hampir semua wilayah Kabupaten,” tandasnya. Sayangnya, Anung sendiri tidak bisa menjelaskan secara detail berapa besaran dana anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Ranu Segaran. “Yang tahu itu Dinas PU, karena itu leading sektornya PU,” katanya. (sip/epe)

Tambahan SPM Hanya Disetujui Rp 3 M JEMBER (BM) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember, mengajukan anggaran kesehatan masyarakat miskin melalui surat pernyataan miskin (SPM) sebesar Rp 12 miliar dalam Perubahan APBD tahun 2016. “Pengajuan tambahan anggaran itu untuk menutupi kebutuhan SPM tahun 2016, namun Tim Anggaran Pemkab Jember hanya menyetujui penambahan SPM sebesar Rp 3 miliar,” kata Kepala Dinkes Jember Bambang Suwartono, Kamis (27/10). Menurutnya, anggaran tersebut rencananya digunakan untuk memenuhi kebutuhan SPM mulai bulan Oktober hingga Desember 2016 sebesar Rp 6,9 miliar dan membayar utang SPM pada Januari-Agustus 2016. “Anggaran SPM pada APBD awal sebesar Rp 6 miliar, sedangkan jumlah anggaran yang sudah digunakan hingga September 2016 mencapai Rp 7,4 miliar, sehingga ada kekurangan sebesar Rp 1,4 miliar,” tuturnya. Untuk itu, lanjut dia, pihak Dinkes Jember sudah menghitung kebutuhan anggaran untuk SPM karena dana yang dibutuhkan untuk anggaran kesehatan masyarakat miskin yang tidak masuk kuota jamkesmas dan jamkesda sekitar Rp 1 miliar setiap bulan. Jumlah itu belum ditambah tanggungan untuk SPM tahun 2015 yang belum terbayar, sebesar Rp 3,6 miliar. Kendati demikian, lanjut dia, Dinkes Jember akan mematuhi keputusan tim anggaran dan badan anggaran DPRD Jember terkait dengan persetujuan penambahan alokasi anggaran SPM tersebut. Kepala Bidang Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Pemkab Jember, Hadi Sasmito mengatakan, pihaknya memangkas usulan anggaran SPM di Dinkes Jember karena khawatir tidak bisa terserap 100 persen hingga akhir 2016. “Apalagi belum terlaporkan dengan jelas masalah serapan SPM tersebut hingga September 2016,” ujarnya. Terkait tanggungan tahun sebelumnya, dia menilai tidak seharusnya diusulkan pada P-APBD 2016. (at/epe)

TJF Dibanjiri Ribuan Pencari Kerja TRENGGALEK (BM) - Ribuan pencari kerja mendatangi ajang bursa kerja yang dikemas dengan tema “Trenggalek Jobs Fair”, 26-27 Oktober 2016.“Bursa kerja semacam ini baru pertama kali ini digelar di Trenggalek, setidaknya dalam kurun satu dasawarsa terakhir,” kata Lusiana, pencari kerja asal Durenan, Trenggalek, Kamis (27/10). Lusiana dan beberapa rekannya datang ke ajang tersebut, karena ingin mendapat kesempatan kerja. Berbekal ijazah S-1 bidang ekonomi akutansi, Lusiana mengaku tertarik ingin bekerja di sektor perbankan yang membuka kantor cabang di daerahnya. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Trenggalek Mufti Ahmadi menjelaskan bursa kerja itu merupakan hasil kerjasama dengan Pemprov Jatim. “Sebetulnya ada 44 perusahaan yang mengikuti, tapi tiga di antaranya batal hadir karena acara lain,” katanya. Dia mengatakan perusahaan yang mengikuti pasar kerja terdiri atas berbagai bidang, mulai dari ritel, perbankan, farmasi, eletronik, otomotif, maupun perusahaan asuransi. Ahmadi mengatakan pasar kerja itu dibuka untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di wilayah Trenggalek. Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), pengangguran di Trenggalek tercatat mencapai 16 ribu orang, dari total penduduk sebanyak 800 ribu jiwa. (at/epe)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, E Prayogo, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri, Novi Triawan. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/ MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Wagub Siap Lobi ‘Penahanan’ Pupuk Subsidi

GRESIK(BM)-Adanya pengurangan kuota pupuk bersubsidi mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Saifullah Yusuf. Dirinya memastikan akan melobi Pemeritah Pusat terkait ’penahanan’ distribusi pupuk 1 juta ton pada tahun 2017. Apalagi Jawa Timur merupakan lumbung padi nasional. “Kita akan lobilah, supaya tidak terjadi kelangkaan di Jawa Timur,” ujar Gus Ipul saat akrab Saifullah Yusuf usah melepas pawai industri di halaman Kantor Bupati Gresik, Kamis (24/10).Seperti diketahui dalam skala nasional, Jawa Timur hingga kini masih tetap menjadi andalan produksi padi. Tahun 2016 ditargetkan mampu memproduksi padi tertinggi nasional hingga mencapai 6,36 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Selanjutnya yang menjadi tumpuan produksi padi nasional, yakni Jawa Tengah sebesar 3,32 juta ton, Lampung 2,04 juta ton,

FOTO: BM/M SUGENG

Saifullah Yusuf

Sulawesi Selatan 1,69 juta ton, Sumatera Utara 1,2 juta ton, dan Jawa Barat 1,15 juta ton. Sementara itu, Manager Humas PT Petrokimia Gresik (PG) Yusuf Wibisono sebelumnya, jika kuota pupuk subsidi tahun 2017 sama dengan tahun 2016, yaitu 9,5 juta ton. Perbedaan-

nya, Pemerintah akan menahan distribusinya 1 juta ton. Jadi pupuk yang disalurkan mulai awal tahun mendatang hanya 8,5 juta tahun. Ini akan menjadi potensi kelangkaan pupuk bagi petani. Tahun 2016 saja, dari total kebutuhan nasional 14 juta ton per tahun, hanya diberikan 9,55 juta ton. Ini justru ’dikurangi’ lagi menjadi 8,5 juta ton. Guna mengantisipasi terjadi kekurangan, PG mengisi ceruk itu dengan menjual pupuk komersial. Mekanisme penjualannya sangat mudah, pembeli bisa mendapatkan langsung di gudang penyangga, distributor, hingga pengecer. Tanpa melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) seperti pupuk subsidi. “Kalau jaringannya tetap menggunakan jaringan pupuk subsidi. Tapi untuk komersial lebih mudah mendapatkannya,” tandasnya. Harga pupuk komersial nanti jelas lebih mahal, kemasannya pun berbeda. (sgg/yog/dra)

Pelayanan Administrasi Selesai dalam 30 Detik GRESIK (BM)-Dalam memudahkan pelayanan administrasi bagi warga, Pemerintah Desa Pangkah Kulon Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik meluncurkan aplikasi yang dapat mempercepat prosesnya. Pelayanan diklaim bisa selesai dalam hitungan 30 detik. Achmad Fauron, Kepala Desa Pangkah Kulon mengatakan aplikasi ini diberi nama DesaKita. Sudah disempurnakan dari program sebelumnya. “Sebelumnya dikoneksikan dengan internet, kadang ada kendala loading yang lama. Namun sekarang bisa dengan modus offline tanpa internet karena semua data warga masuk dalam database aplikasi DesaKital,” kata Achmad Fauron, Kamis (27/10). Dia menambahkan bahwa proses administrasi desa menjadi kian mudah lantaran pihak per-

FOTO BM/GILANG BUDI RAHARJA

Kepala Desa Pangkah Kulon, Achmad Fauron (depan).

angkat desa hanya tinggal masukkan nama warga, maka langsung muncul data warga hingga tinggal memilih opsi pelayanan administrasi seperti apa. “Jadi nanti tinggal sebutin nama saja, langsung keluar data dan keperluan administrasi sep-

erti apa dan tinggal cetak selesai,” terang Achmad Fauron. Rencananya aplikasi ini akan dipatenkan oleh pihak desa lantaran kemudahannya dalam pengurusan administrasi dan diharapkan bisa diterapkan di desa desa lainnya. (gbr/yog/dra)

FOTO BM/SUGENG. S

HARAPKAN : Wagub Jatim Saifullah Yusuf (kanan) bersama Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wabup Gresik Muhammad Qosim menyaksikan iringan pawai peserta pameran.

Menjemput Investor Baru dengan Pameran Akbar Mega Industri yang Berbudaya

GRESIK (BM)-Pelepasan peserta pawai industri di kantor Bupati Gresik dilakukan olehWakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kamis (27/10). Pawai yang diikuti 27 truk trailer hias dari perusahaanperusahaan besar yang ada di Gresik. Pawai ini merupakan rangkaian acara “Pameran Akbar Mega Industri yang Berbudaya” di Gelora Joko Samudro (GJS) pada 27-30 Oktober 2016. Selain disaksikan ribuan masyarakat, Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto danWakil Bupati Gresik, Dr. Muhammad Qosim juga menyaksikan pelepasan karnaval. Setelah berangkat dari kantor Bupati, iringan truk melintas Jl Dr. Wahidin Sudirohusodo, Jl Kartini, lalu belok menuju JlVeteran. Selanjutnya masuk arena pameran di Gelora Joko Samudro (GJS). Dalam sambutannya Gus Ipul (sapaan Saifullah Yusuf) memuji ide Bupati Sambari atas kegiatan ini. “Ini bisa diagendakan setiap tahun, selain juga bisa dijadikan ikon Kabupaten Gresik. Kegiatan ini bisa dijadikan destinasi baru,” katanya. Sejak lepas dari kantor Bupati Gresik, sepanjang perjalanan tampak masyarakat turut menyaksikan perjalanan pawai tersebut. Karnaval dengan truk trailer memang pertama kali diselenggarakan di Gresik. Truk yang identik sebagai kendaraan industri dan biasanya dimuati peti kemas berukuran 40 feet, kali ini dihias cantik. Berbagai bangunan

kecil menghiasi kendaraan berat tersebut. Ada miniatur perusahaan dengan berbagai peralatan lengkap seperti mesin-mesin dan sebagainya yang ada di perusahaan tersebut. Namun ada juga truk yang dihiasi dengan berbagai produk dari beberapa perusahaan peserta yang mengikuti pameran. “Kegiatan ini tidak sekadar sebuah pameran, namun juga ada kombinasi budaya. Lihat saja saat konvoi, tak hanya mengangkut miniatur perusahaan. Tapi juga ada taritarian khas Gresik serta budaya religi yang lain,” ujar Sambari. Setidaknya ada 108 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam pameran. Pameran yang berbudaya ini direncanakan menjadi agenda rutin tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. “Kami upayakan agar pelaksanaan pada tahun selanjutnya lebih meriah dan diikuti oleh lebih banyak lagi perusahaan”, harap Sambari. Tentang tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk lebih memantapkan brand Gresik sebagai Kabupaten Industri. Peningkatan peran industri yang ada di Kabupaten Gresik terhadap kemajuan kebudayaan. Menurut Bupati, adanya pameran karnaval industri ini, diharapkan perkembangan industri di Gresik bisa lebih berwawasan budaya. “Budaya di Gresik adalah budaya santri. Karena setiap industri di Gresik lebih berperan terhadap nilai-nilai sosial keagamaan. Harus

lebih berperan terhadap kemajuan budaya, namun tidak meninggalkan nilai-nilai Islami,” paparnya. Pameran ini murni dari keinginan untuk meningkatkan investasi di Gresik. Mulanya hal ini merupakan tugas kepada Pemkab Gresik dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jawa Timur untuk menarik investor dan wisatawan berkunjung ke Indonesia. “Kami memilih kegiatan ini Karena memang belum pernah ada sebelumnya. Untuk itu agar masyarakat Gresik ikut menyukseskan program ini bersama-sama. Marilah kita bersama-sama menyambut investor baru” ungkap Sambari optimis. Sementara itu, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Suyono menjelaskan, selain pelaksanaan karnaval, pihaknya juga menyelenggarakan pameran industri selama tiga hari. Kegiatan ini dimulai pada 27 – 30 Oktober 2016 di indoor GJS. Selain karnaval dan pameran, panitia juga mengadakan festival kuliner dan pentas seni. “Setiap perusahaan disiapkan stand seluas 9 meter persegi. Geraigerai tersebut dapat dipakai untuk memperkenalkan produk. Selain itu mereka juga diperkenankan untuk menyosialisasikan industrinya masing-masing. Hal ini penting, Karena mungkin saja masih banyak masyarakat yang belum tahu apa saja produk dan industri yang ada di sini,” jelas Suyono.(sgg/adv)

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

Pasang Portal Cegah Penambang Pasir Ilegal

BOJONEGORO(BM)-Guna membatasi ruang gerak mobil pengangkut pasir di Desa Mojorejo,Kecamatan Ngraho pihak Muspika Kecamatan Ngraho memasang portal di jalan poros desa, Kamis.(27/10). Kapolsek Ngraho AKP Purwanto mengatakan bahwa pemasangan portal tersebut untuk menertibkan dan membatasi ruang gerak pelaku penambangan pasir mekanik serta masuknya alat transportasi truk pengangkut pasir yang keluar masuk ke bantaran Sungai Ben-

gawan Solo. “Pemasangan portal di jalan, agar para pengusaha tambang yang hendak membuka penambangan secara mekanik di Desa Mojorejo akan berpikir berulang kali, karena akses untuk masuk saja sulit,”ujarnya. Lebih jauh pria berpangkat tiga balok dipundaknya itu mengatakan pemasangan portal itu dimaksudkan tidak untuk menghalangi warga yang akan melakukan aktivitasnya setiap hari, tetapi untuk mencegah masuknya kendaraan yang akan mengangkut hasil penambangan secara ilegal. Kapolsek berharap kepada warga sekitar untuk ikut men-

FOTO: BM/SANDI S

CEGAH : Sejumlah personil dari Muspika dan Desa Mojorejo memasang portal.

gawasi dan menjaga pemasangan portal, apabila ada yang melepas atau merusak portal agar warga secepatnya melaporkan kepihak Polsek. Pemasangan portal tersebut dihadiri oleh tiga pilar masingmasing dari Muspika Kecamatan Ngraho dan Tiga Pilar Desa Mojorejo, Kepala Desa Mojorejo Sutikno, anggota Linmas dan juga Satpol PP. Setelah melakukan pemasangan portal tim juga melakukan patrol di sekitar bantaran sungai bengawan Solo. Hasilnya tidak ditemukan aktivitas penambangan di kawasan lokasi yang disinyalir sebagai tambang pasir.(ndo/dra)

PERWAKILAN

selama ini punya masalah dengan Komisi A,”ujar Sugeng yang ditujukan perwakilan dari Bappeda. Sementara itu Sekretaris Komisi A DPRD Kabupaten Bojonegoro, Donny Bayu Setiawan menjelaskan, Go Fun sementara ini baru mengantongi UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup). “Seharusnya juga ada Amdal, karena itu kawasan wisata dan rekreasi,” jelasnya. Selain itu, penggunaan UKLUPL tersebut juga harus dilakukan revisi dan pengecekan setiap enam bulan sekali dan seharusnya Go Fun sudah mengantongi Amdal. Serta dengan adanya tempat tersebut, supaya tidak membunuh potensi lokal yang ada di desa. “Dinas terkait harus beru-

paya Go Fun tidak membunuh potensi wisata yang ada di desa yang sekarang dikembangkan. Termasuk BLH maupun Bappeda juga harus memproses Perda jika jenis kegiatan terkait UKL-UPL. Selain itu, penggunaan UKLUPL tersebut juga harus dilakukan revisi dan pengecekan setiap enam bulan sekali. Serta adanya tempat tersebut, supaya tidak membunuh potensi lokal yang ada di desa. “Dinas terkait harus berupaya Go Fun tidak membunuh potensi wisata yang ada di desa yang sekarang dikembangkan. Termasuk BLH maupun Bappeda juga harus memproses Perda jika jenis kegiatan terkait UKLUPL.”ujarnya. Menurut politisasi dari PDI-P, pihaknya akan selalu memantau keberadaan tempat rekreasi fantasi satu-satunya di Kota Bojonegoro.(ndo/dra)

FOTO: BM/IST

PORAK PORANDA: Salah satu rumah yang roboh usai diterjang puting beliung.

Puting Beliung Terjang Rumah dan Kandang Sapi

Komisi A Pertanyakan Izin Go Fun

BOJONEGORO(BM)-Bupati Bojonegoro Suyoto beberapa bulan lalu, meresmikan tempat rekreasi Fantasi Go Fun, namun hingga kini belum beroperasi dan disinyalir belum memiliki izin. Ini diketahui saat Komisi A DPRD Bojonegoro melakukan hearing dengan pihak SKPD terkait di ruang Komisi A, Kamis (27/10). Hadir dalam hearing dari Badan Perizinan, Badan Lingkungan Hidup dan Bappeda. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi A Sugeng Hari Anggoro banyak mempertanyakan keberadaan Go Fun, bahkan Sugeng menyesalkan dengan tidak hadirnya Kepala Bappeda Bojonegoro I Nyoman Sudana. Menurut Sugeng selama ini jika Komisi A mengirimkan surat pemberitahuan untuk melakukan hearing Kepala Bappeda tidak pernah hadir. “Apakah Kepala Bappeda

KILAS

FOTO: BM/SANDI S

PERTANYAKAN: Hearing antara Komisi A DPRD Bojonegoro dengan sejumlah pejabat SKPD terkait izin Go Fun.

TUBAN(BM)- Puluhan rumah warga Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, rusak porak poranda diterjang angin puting beliung. Kerusakan terjadi pada bagian atap genteng maupun asbes rumah banyak yang hilang terbawa hembusan angin kencang. Angin kencang tidak hanya menerbangkan atap, bencana angin ini juga menyebabkan dua bangunan rumah dan kandang sapi ambruk rata dengan tanah. Bangunan rumah diketahui milik Kiswandoyo, yang lama kosong ditinggal pergi bekerja keluar negeri. Sementara bangunan kandang sapi merupakan milik Joko. Data BPBD Tuban, menyebutkan dampak angin puting beliung tersebut tercatat ada 23 infrastruktur warga yang rusak. Mulai rumah, kandang, hingga gudang penyimpanan padi ditambah belasan pohon tumbang. Menurut warga, angin puting beliung datang bersamaan dengan hujan deras. Angin berkecepatan tinggi berhembus selama tiga menit dan menerjang bangunan dan pohon besar yang dilewati. Beruntung peristiwa ini tak menelan korban jiwa. Pasca kejadian, warga langsung bergotong royong membersihkan puing-puing dan melakukan perbaikan secara swadaya. Akibat kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Hingga kini, belum ada bantuan datang dari pemerintah daerah Tuban.(tur/dra)

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


www.beritametro.co.id

JUMAT, 28 OKTOBER 2016

Direktur dan Mantan Direktur Diperiksa 10 Jam Terkait Kasus Dugaan Kredit Fiktif Rp 12 Miliar di BPR Delta Arta SIDOARJO (BM) – Kejaksaan Negeri Sidoarjo (Kejari) kembali melakukan pemeriksaan terhadap Direktur BPR Delta Arta, Ratna dan mantan Direktur BPR Delta Arta Muhammad Amin. Meski keduanya sudah lama ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejari Sidoarjo dalam kasus Kredit fiktif BPR Delta Artha Sidoarjo senilai Rp 12 Miliar, namun hingga pemeriksaan berakhir belum ada tanda-tanda akan dilakukan penahanan. Keduanya kembali mejalani pemeriksaan pada Rabu (26/10). Periksaan lanjutan itu berlangsung selama sepuluh jam sejak pukul 09.00 WIB. Usai pemeriksaan,

kedua tersangka yang didampingi seorang kuasa hukumnya keluar dari ruang pemeriksaan dengan wajah pucat dan nampak lelah. Dari ruang pemeriksaan, mereka langsung menuju ruang Kajari Sidoarjo M Sunarto. Ke d u a t e r s a n g k a meninggalkan Kantor Kejari Sidoarjo tanpa berkomentar apapun kepada para wartawan yang telah menunggunya sejak beberapa jam sebelumnya. Saat disinggung soal materi pemeriksaan, dia lebih memilih diam. Bahkan, berkalikali minta maaf lantaran belum bisa memberikan keterangan. “No comment, no comment,“ sahut Ratna sambil terus menuruni anak tangga

FOTO: BM/MUCHLIS

DIPERIKSA: Direktur BPR Delta Arta Sidoarjo, Ratna, saat menunggu dipanggil tim penyidik kejaksaan untuk kembali mejalani pemeriksaan.

dan meninggalkan Kantor Kejari Sidoarjo. Sementara itu, pihak kejaksaan juga menolak memberikan keteran-

gan apapun terkait hasil pemeriksan terhadap kedua tersangka. “Silakan ke kasipidsus untuk keterangan resminya,”

elak Kajari M Sunarto. Saat beberapa wartawan mencoba mengonfirmasi Kasi Pidsus, Adi Harsanto SH, ternyata

DELTA SINGKAT

juga enggan memberi penjelasan dengan dalih tidak ada perintah dari Kajari. “Saya tidak ada perintah dari bapak,” kilahnya. Ratna ditetapkan sebagai tersangka oleh Tim Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sidoajo terkait kredit fiktif senilai Rp. 12,120 miliar beserta dokumen palsu pada Kamis 8 Januari 2016 lalu. Selain Ratna, penyidik juga menetapkan mantan Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat Delta Artha Sidoarjo, M. Amin periode 2006-2012. Penetapan sebagai tersangka atsa keduanya lantaran disinyalir ikut andil dalam moloskan kredit yang menggunakan aplikasi palsu. (cls/ udi)

Kaji Ulang Status Tersangka

KEPALA Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo akan menelaah kembali status tersangka Direktur BPR Delta Arta, Ratna dan mantan Direktur BPR Delta Arta Muhammad Amin. Penegasan itu sempat dikemukakan Kajari Sidoarjo, M Sunarto, di hadapan sejumlah wartawan saat ditanya soal penanganan perkara Ratna dan Muhammad Amin dalam kasus kredit fiktif BPR Delta Arta. Menurut Sunarto, hal itu perlu dilakukan untuk melihat lebih dalam tentang seberapa jauh peran dari masing-masing tersangka. “Ratna atau Amin itu posisinya sebagai dirut (direktur utama). Posisi di bawahnya masih ada direktur, kepala bagian dan verifikator,” kata Sunarto. Lebih jauh dijelaskan, setiap kredit yang diajukan, kreditur menyerahkan berkas persyaratannya kepada verifikator. Selanjutnya, berkas yang sudah dinyatakan lengkap langsung diajukan kepada kepala bagian.

Setelah melalui melalui pemeriksaan, berkas ini diajukan lagi ke direktur dan yang terakhir tanda tangan direktur utamalah sebagai penentu pencairan kredit. “Kita harus bijak dalam menangani sebuah perkara, karena ini berkaitan dengan nasib orang,” imbuhnya. Menurut Sunarto, kalau berkas persyaratan kredit sudah diperiksa verifikator sampai dengan kepala bagian, direktur dan terakhir ditandatangani direktur untuk pencairan, maka besar kemungkinan konspirasi jahat itu ada pada pihak Luluk cs yang sudah memalsukan berkas. Sementara untuk berkas yang ditandatangani tersangka Ratna atau Amin sudah melewati pemeriksaan bawahannya. “Menyikapi setiap perkara saya harus bijak. Meski ada yang menjelek-jelekkan atau sampai lapor ke Jakarta, itu percuma karena saya harus tetap bijaksana dalam menangani perkara,” tandasnya. (cls/udi)

Pencuri Motor Tewas Dihajar Massa

SIDOARJO (BM) – Pencuri motor yang satu ini tergolong nekat. Tak peduli di kampung halaman sendiri, dia tetap saja nekat beraksi. Akibat perbuatan nekatnya itu, Yohanes S, warga Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo menjadi sasaran amukan massa hingga meninggal dunia. Sebelum menjadi sasaran amuk massa di depan TPQ AL Amin di Dusun Belahan, Desa Wedoro Kecamatan Waru, pemuda yang sehari-harinya bekerja serabutan itu dipergoki mencuri Yamaha Mio bernopol W 4118 RX Tahun 2009 warna hitam milik milik Wiwik Choiriyah (36), yang juga warga Desa Wedoro, Kecamatan Waru. Wiwik yang sempat mengetahui aksi tersangka setelah mendengar bunyi alarm langsung berteriak hingga mengundang perhatian beberapa orang di sekitarnya. Beberapa orang yang kemudian berdatangan langsung menangkap dan menghakimi tersangka. “Saya langsung teriak maling… maling… saat mendengar alarm motor saya berbunyi. Kunci kontak masih saya pegang,” jelas Wiwik. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Waru, Kompol Moch Fathoni mengatakan, petugas yang mendapatkan laporan warga langsung ke lokasi kejadian. Saat itu, tersangka sudah babak belur. “Anggota langsung mengevakuasinya ke RS Bhayangkara Polda Jatim menggunakan mobil patroli. Namun, sesampainya di rumah sakit nyawanya tidak tertolong lagi dan meninggal dunia,” katanya. (cls/udi)

Sambut Sumpah Pemuda, PWI Gelar Lomba Foto

“Menyikapi setiap perkara saya harus bijak. Meski ada yang sampai lapor ke Jakarta, itu percuma karena saya harus tetap bijaksana.” - M SUNARTOKepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo FOTO: BM/MUCHLIS

FOTO: BM/MUCHLIS

SIDOARJO (BM) - Menyambut Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo menggelar lomba foto jurnalistik, foto selfie dan wefie, serta lomba menulis esai bertema ‘Andai Aku Jadi Anggota DPRD’. Ketiga lomba itu digelar oleh PWI Sidoarjo bekerjasama dengan DPRD Kabupaten Sidoarjo, untuk memberikan wadah bagi masyarakat Sidoarjo, khususnya para pemuda untuk mengekspresikan jiwa nasionalisme mereka. Harapannya dengan tema Nasionalisme Pemuda dalam bingkai foto itu diangkat, agar karya-karya seluruh peserta bisa mewakili para pemuda dalam menunjukkan semangat nasionalisme serta kecintaan mereka terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kata Abdul Rouf, Ketua PWI Sidoarjo, lomba foto jurnalistik dan menulis esai ini diadakan, khusus bagi para pelajar dan mahasiswa di Sidoarjo. Sementara untuk lomba selfie dan wefie, terbuka untuk masyarakat umum. “Temanya Nasionalisme Pemuda dalam Bingkai Foto. Kami beri kebebasan peserta untuk menginterpretasikan tema tersebut,” ucapnya Kamis (27/10). (cls/udi)

KAMPANYE TERTIB BERLALU LINTAS Berbagai upaya bisa dilakukan guna mengampanyekan budaya tertib berlalu lintas. Seperti yang dilakukan aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Waru dengan mengundang puluhan siswa dan siswi TK Pelangi Ceria Waru, Kamis (27/10). Para siswa dan siswi yang didampingi guru sekolahnya itu, datang khusus untuk diberi pembekalan soal tata tertib berlalu lintas. Rencananya, kegiatan yang kali pertama dilaksanakan polsek di bawah jajaran Kepolisian Reso Kota (Polresta) Sidoarjo itu bakal berlangsung selama tiga hari. Untuk peserta digilir dari satu TK ke TK lainnya yang ada di Kecamatan Waru.

FOTO: BM/IST

Abdul Rouf

Hari Ini, Pansel Serahkan Tiga Nama Calon Sekda

“Nantinya hanya akan dipilih satu sekda yang dinilai mampu berkoordinasi dengan PNS maupun bupati dan wakil bupati.” - H. NUR AHMAD SAIFUDDINWakil Bupati Sidoarjo

SIDOARJO (BM) – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Sekretaris Daerah (Sekda) dijadwalkan mengumumkan nama-nama yang akan disodorkan ke bupati untuk dipilih menjadi Sekda menggantikan Vino Rudi Muntiawan, Jumat (28/10) hari ini. Ada tiga nama dari enam pelamar yang nantinya akan diproses lebih lanjut. Hingga Kamis (27/10) petang, pansel masih menutup rapat-rapat tiga nama yang bakal disodorkan kepada Bupati Saiful Ilah. Namun, beredar kabar, empat nama yang disebut-sebut berpeluang besar adalah Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Achmad Zaini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulaksono, Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan,

dan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Djoko Sartono. Dua nama lainnya yang juga ikut mengajukan lamaran dan sudah pula mengikuti proses seleksi dan tes adalah M Husni Thamrin (Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja) dan Yohanes Siswoyo (Kepala Badan Lingkungan Hidup). Ketua Pansel Calon Sekda Akmal Boedianto menegaskan, saat ini pihaknya masih mengakumulasi nilai para calon. Ada sejumlah item yang dilihat. Mulai tes kesehatan, rekam jejak, kompetensi bidang, hingga kompetensi manajerial. Hasil ujian enam calon Sekda terbilang baik. Namun, pansel akan menjumlah nilai empat ujian tersebut. Dari penjumlahan skor

itu, akan muncul tiga teratas calon sekda. ’’Selanjutnya, peraih nilai terbaik disodorkan ke bupati. Yang memilih bupati,” jelasnya. Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H. Nur Ahmad Saifuddin mengatakan, kewenangan untuk menentukan tiga calon sekda berada di tangan pansel. “Melalui kriteria penilaian yang ada, pansel diharapkan lebih selektif agar didapatkan nama-nama terbaik dari enam calon itu,” katanya. Me n u r u t n y a , k e e n a m calon sekda yang mendaftar semuanya memiliki kemampuan. “Namun demikian, nantinya hanya akan dipilih satu sekda yang dinilai mampu berkoordinasi dengan PNS maupun Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo,” tandas Nur Ahmad. (cls/udi)

Warga Candinegoro Tewas Terlindas Truk SIDOARJO (BM) – Kecelakaan dengan korban jiwa kembali terjadi di Sidoarjo. Sri Katon (40), warga Dusun Sono, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo meninggal dunia akibat terlindas truk setelah sepeda motor yang dikendarainya menyenggol minibus Avanza di Jl Jatikalang, Kecamatan Krian, Rabu (26/10). Kejadian itu berawal saat sepeda motor honda beat nopol W 3609 ZJ yang dikemudikan Sri Katon melaju dari arah Krian-Sukodono. Sesampai di lokasi kejadian, ia hendak mendahului truk nopol W 9131 UD yang dikemudikan Muchamat Abdul Ghofur (23), warga Selempir, Kedamean, Kabupaten Gresik. Belum berhasil mendahului truk, setir sepeda motornya menyenggol mobil avanza dari arah berlawanan (Sukodono-Krian) yang tidak diketahui nopolnya karena langsung melarikan diri. Korban jatuh ke kiri dan terlindas ban belakang truk. “Menurut keterangan para saksi, korban hendak mendahului truk. Tapi, dari arah berlawanan melaju kendaraan avanza dan setirnya tersenggol hingga oleng, kemudian jatuh kekiri,” terang Aiptu Bachtiar, petugas lantas Kepolisian Sektor (Polsek) Krian. Di lokasi, warga yang melihat kejadian itu langsung menutupi jasad korban dengan kardus. Setibanya petugas di TKP, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Anwar Medika, Balongbendo untuk dilakukan visum. “Korban langsung kita bawa ke Rumah Sakit Anwar Medika untuk di visum,” pungkasnya. (cls/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.