Berita Metro 24 Oktober 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Penculikan Bocah Sabhita di Malang

I INDEKS

Penculik Diduga Keluarga Dekat Diduga Calo E-KTP, Dua Wanita Diamankan Satpol PP BACA HALAMAN

04

MALANG (BM) – Penculikan bocah Sabhita Mahfudia Laila (3,5) menggegerkan masyarakat Kabupaten Malang dan sekiatarnya. Bocah yang merupakan cucu H Khamim, seorang konglomerat di Kabupaten Malang itu diculik orang

tak dikenal pada Sabtu (22/10) sekira pukul 11 siang. Dan hingga Minggu (23/10), polisi masih memburu para penculik tersebut. Penculikan itu terjadi saat rumah H Khamim di Dusun Nongko Semar, Desa Karang Nongko, Ke-

camatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Kala itu hari Sabtu (22/10) siang di kediamannya hanya ada satu pembantu yang menemani Sabhita. Saat pemilik tengah bekerja di luar kota, tiba-tiba datang dua

orang laki-laki mengendarai pick up dan Honda Jazz. Kawanan terduga penculik itu sempat ditemui pembantu rumah, Jumakyah. Mereka mengaku akan mengantarkan puBaca: Beredar... Hal. 7

Sabhita Mahfudia Laila

Kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2017

Survei SSI: Elektabilitas Ahok-Djarot Anjlok Target 1.000 Kampung UKM Digital di Akhir Tahun BACA HALAMAN

08

Hari ini, DPRD Bahas Penyerobotan Lahan BACA HALAMAN

JAKARTA (BM) - Pilgub DKI Jakarta berpeluang berlangsung dalam dua putaran, lantaran sulit bagi salah satu calon untuk bisa mencapai dukungan 50% plus satu suara. Survei terbaru sebagaimana dirilis Lembaga Skala Survei Indonesia (SSI) menyatakan, pasangan AhokDjarot turun 13,3 persen dari hasil survei Februari lalu. “Dari 3 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan maju di Pilkada DKI 2017, pasangan yang banyak dipilih adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 33,8%, disusul Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 19,6% dan Anies Rasyid Baswedan Sandiaga Uno 18,8%. Yang tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 27,9%,” ucap Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim. Hal itu dipaparkan dalam

rilis survei bertajuk ‘Adu Balap Menuju DKI-1’ yang digelar di Gado-gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2016). Pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara tanggal 6-11 Oktober 2016 di seluruh wilayah DKI, dengan metodologi multistage random sampling. Responden sebanyak 800 orang. Margin of error 3,46% dan tingkat kepercayaan 95%. Menurut Abdul, elektabilitas Ahok-Djarot mengalami penurunan. “Jika dibandingkan dengan tingkat elektabilitas pada Februari 2016, penurunan (Ahok-Djarot) sebesar 13,3%,” ujarnya. “Pada bulan Februari 2016, tingkat elektabilitasnya sebesar 47,1%. Sementara pada bulan oktober 2016 tingkat elekta-

FOTO: BM/ISTIMEWA

BACA HALAMAN

Meledak, Restoran Pizza Hut Ambruk Bangunan Ambruk, Material Terhempas Hingga 100 Meter

Baca: Skenario... Hal. 7

09

Pipa Bocor, Lapindo Shut-In Sumur TGA 5

FOTO: BM/ISTIMEWA

MELEDAK: Puing-puing bangunan restoran Pizza Hut Delivery (PHD) di kawasan Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat yang ambruk diduga akibat ledakan tabung gas elpiji, Minggu (23/10).

MELOMPAT: Bakal cagub DKI Agus Harimurti Yudhoyono, melompat mosing dari panggung dan diarak relawan di di Stadion Tugu Jakarta Utara, Minggu (23/10/2016).

12

BEKASI (BM) - Sebuah restoran Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Hankam, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat luluh lantak paska ledakan kuat Minggu pagi (23/10/2016). Ledakan ditengarai berasal dari tabung gas 50 kilogram (kg) milik restoran tersebut. Menanggapi kejadian ini, Manajer Marketing PT Sarimelati Kencana, pemilik merek PHD, Andrias Chandra membenarkan ledakan di restoran PHD, Bekasi. Namun dia mengaku belum mengetahui penyebab ledakan karena

saat ini, pihak kepolisian setempat tengah menyelidiki kejadian tersebut.

“Ya benar terjadi ledakan di outlet PHD, Bekasi. Semua lagi ditangani Polisi, jadi saya

belum tahu penyebab jelasnya,” kata Andrias, di Jakarta, Minggu (23/10/2016). Andrias pun tak ingin gegabah dan langsung menyimpulkan dugaan ledakan berasal dari gas 50 kg milik PHD. “Itu dugaan Polisi, sekarang kita menunggu hasil penyelidikan dari Kepolisian saja,” tutur dia. Nantinya, lanjut Andrias, dari hasil penyelidikan dan ketahuan secara jelas penyebab ledakan. Dari sini, perusahaan baru akan mengambil langBaca: Tukang... Hal. 7

Kasus Dugaan Korupsi PD Pasar Surya

Naik ke Penyidikan, Belum Tetapkan Tersangka Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya menaikkan status pengusutan dugaan korupsi di tubuh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya dari penyelidikan naik ke level penyidikan. Sayangnya hal itu tidak dibarengi dengan penetapan tersangka. Kejaksaan masih akan memanggil saksi-saksi. Berikut liputan wartawan Berita Metro Faizal Falakki.

Penculik Bocah Sabhita Diduga Keluarga Dekat

KEPALA Kejari (Kajari) Surabaya Didik Farkhan Alisyahdi mengakui, pihaknya sampai saat ini belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi PD Pasar Surya. Namun, untuk penanganan kasusnya telah dinaikkan ke tahap penyidikan. “Per tanggal 18 Oktober lalu, kasus PD Pasar Surya naik ke level penyidikan umum. Selanjutnya penyidik akan memanggil saksisaksi guna pengumpulan dua alat bukti, yang

nantinya akan merujuk kepada pihak yang bertanggungjawab (tersangka, red),” kata Didik, Minggu (23/10). Terkait tersangka dalam kasus tersebut, Didik mengaku pengusutan ini masih dalam tingkat penyidikan umum (Dik umum). Padahal, Pengusutan berjalan hampir satu bulan, sejak akhir September lalu. Didik menegaskan, pekan ini penyidik akan memanggil saksi-saksi terkait guna

pengumpulan alat bukti. Dari alat bukti itu, lanjut Didik, setidaknya ada dua alat bukti yang bisa digunakan untuk menentukan tersangka kasus PD Pasar Surya. “Jika penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup, hal itu cukup untuk menentukan tersangkanya,” tegasnya. Ditanya siapa saja saksi-saksi yang akan dipanggil dalam status penyidikan ini, mantan aktivis HMI Malang ini mengaku, saksi-saksi masih tetap dari pihak PD Pasar Surya dan para pedagang. Adakah langkah khusus jika nantinya para pedagang tidak memenuhi panggilan penyidik? Didik eng-

Didik Farkhan Alisyahdi

Baca: Kejari... Hal. 7 FOTO : BM/FAIZAL

Selamatkan Shabita.. Meledak, Restoran Pizza Hut Ambruk Ini bukan sensasi..

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

BERAWAN SUHU : 27 - 31°C

HUJAN RINGAN SUHU : 27 - 29°C

BERAWAN SUHU : 23 - 34°C

BERAWAN SUHU : 23 - 33°C

SeƟap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pasƟlah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. - Ibnu Mas’ud -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Pungli Sektor Pendidikan Tertinggi Kedua

KILAS

JAKARTA (BM) – Aparat penyidik kepolisian terus mengusut kasus pungutan liar (pungli) perizinan perkapalan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Setelah menetapkan tiga tersangka, hasil pengembangan penyidikan diperkirakan menjerat tersangka baru. “Arahnya ke situ (tersangka baru). Tapi belum bisa dipastikan karena perlu keakuratan fakta dan alat bukti untuk menetapkan seseorang menjadi tersangka,” kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Minggu (23/10). Menurutnya, penyidik masih berupaya mengumpulkan barang bukti terkait pihak-pihak yang diduga terlibat dalam kasus pungli tersebut. Sejauh ini, kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Pemberantasan Pungli yang dibentuk Kemenhub untuk mengungkap kasus tersebut. “Kemenhub bikin satgas, saling koordinasi dengan kami,” ujar mantan Kapolda Banten ini. Sebelumnya, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pungutan liar (pungli) perizinan perkapalan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Ketiga tersangka itu adalah ahli ukur Direktorat Pengukuran Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal Kemenhub Endang Sudarmono, Kepala Seksi Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal Kemenhub Meizy dan

BM/ISTIMEWA

PENGEMBANGAN PENYIDIKAN: Aparat penyidik Polda Metro Jaya terus mengembangkan penyidikan kasus pungutan liar (pungli) perizinan perkapalan di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

sektor pendidikan cukup tinggi, kita menerima sekitar dua laporan per hari. Di Bandung, beberapa kepala sekolah di sekolah favorit dipecat karena menerima imbalan,” kata Anggota Ombudsman Alamsyah Saragih pada diskusi pemberantasan pungli di Jakarta, kemarin. Alamsyah mengatakan dugaan pemberian imbalan umumnya dilakukan orang tua murid pada musim penerimaan siswa baru yang ingin anaknya masuk ke sekolah favorit, terutama sekolah negeri. Ombudsman setidaknya me-

PNS Golongan 2D Abdu Rasyid. Ketiga tersangka menerima pungli pengurusan surat ukur permanen dan “Seaferer Identity Document”. Pungli Sektor Pendidikan Sementara itu, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mencatat dugaan maladministrasi dengan pemberian imbalan atau indikasi pungutan liar (pungli) di sektor pendidikan tertinggi kedua setelah sektor penegakan hukum dengan persentase mencapai 45 persen pada 2016. “Baru-baru ini di

nerima dua laporan setiap harinya terkait pemberian imbalan kepada kepala sekolah, khususnya tingkat SMP dan SMA di seluruh provinsi Indonesia. Berdasarkan klasifikasi sektor, Ombudsman mencatat dugaan maladministrasi tertinggi terjadi di sektor penegakan hukum, seperti pengadilan, kejaksaan, Kepolisian dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), yakni dengan persentase 51 persen. Ombudsman menerima setidaknya 11 laporan per hari, umumnya terkait penundaan administrasi yang berlarut-larut.

“Masyarakat umumnya tidak tahu, gak jelas, semua persyaratan rasanya sudah dilengkapi tapi kok prosesnya ke saya ditunda-tunda. Rata-rata bilang indikasi (pungli), kalau yang eksplisit bilang sekitar 6,3 persen,” ujar Alamsyah. Sektor tertinggi ketiga dugaan maladministrasi terjadi di sektor perhubungan dan infrastruktur sebanyak 14 persen dengan ratarata lima laporan per hari. Aparat sipil negara umumnya tidak memberi pelayanan jika tidak ada “uang pelicin” untuk mempercepat pelayanan publik. (ant/nii)

Pasca OTT Anggota DPRD Kebumen

KPK Tahan Tersangka Penyuap Legislator JAKARTA (BM) - KPK menahan Direktur Utama PT Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Grup, Hartoyo, pascaditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pemberian suap terkait proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kebumen dalam APBD Perubahan 2016. “Pastilah ada pihak yang paling bertanggung jawab,” kata Hartoyo singkat saat keluar dari gedung KPK dengan mengena-

JAKARTA (BM) - SA, pelaku penusukan anggota Polisi di Tangerang, Banten, diketahui kerap komunikasi melalui “chatting” dengan kelompok ISIS. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, SA masuk dalam aliran “Daulah Islamiyah” jaringan Ciamis, Jawa Barat, berdasarkan hasil rekrutmen oleh seseorang berinisial FA yang kini telah meninggal dunia. FA adalah bagian dari jaringan lama Jamaah Islamiyah (JI) yang kerap menjenguk Abu Bakar Baasyir. Ketika JI pecah mendukung ISIS dan Al-Qaeda, FA masuk dalam kelompok ISIS dan merekrut SA sejak setahun lalu. Setelah berhasil merekrut, SA kemudian di Bai’at di sebuah Pondok Pesantren di Ciamis dan kerap berkomunikasi dengan kelompok ISIS Tito Karnavian melaluiWebsite atau chating. “Jadi, SA ini sering online dengan website maupun kelompok ISIS. Sehingga, terbawa dengan konsep ISIS dalam melakukan tindakannya,” ujarnya ditemui di RS Siloam Karawaci saat menjenguk anggota polisi yang terluka, Jumat (21/10). Kemudian, dari keterangan keluarganyapun, bila SA ini telah berubah total sikapnya. Pelaku kerap bermain internet dan cenderung diam tak berkomunikasi dengan kakaknya yang polisi. Bahkan, SA pernah hilang dari rumahnya dan berhasil ditemukan oleh keluarganya di Ciamis. Ketika itu, SA dijemput oleh keluarganya dari Pondok Pesantren itu namun lari hingga akhirnya berhasil diamankan oleh kakaknya dan dibawa ke Polsek setempat. “Setelah mendapatkan SA dari Ciamis dan dibawa pulang ke rumah, ternyata SA kembali hilang, Sikapnya berubah total. Sebenarnya orang tua dan kakaknya sangat khawatir dan hingga terjadi peristiwa penusukan terhadap Kapolsek Tangerang,” ujarnya. Oleh karena itu, meski pelaku sudah meninggal dunia, namun polisi masih terus melakukan pengembangan dengan mendatangi pondok pesantren di Ciamis. “Kita sudah kirim tim khusus ke Ciamis untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dari kasus ini,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moch Iriawan. (ana/nii) ISTIMEWA

Penyidikan di Kemenhub Dikembangkan

Kerap Chat dengan ISIS

kan Kabupaten Kebumen dalam APBD-P tahun 2016, penyidik KPK menahan tersangka HTY (Hartoyo) untuk 20 hari ke depan terhitung mulai 21 Oktober 2016 di rutan Polres Jakarta Pusat,” kata Yuyuk. Hartoyo disangkakan melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau b ataupasal13UUNo31Tahun1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberan-

kan rompi tahanan pada sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat. Saat datang untuk memenuhi panggilan KPK, Hartoyo masih berstatus saksi. Pelaksana Tugas (Plt) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan Hartoyo ditahan di rumah tahanan Polres Jakarta Pusat. “Untuk kepentingan penyidikan dugaan tindak pidana penerimaan hadiah atau janji terkait pembahasan dan pengesahan Anggaran Dinas Pendidi-

BM/ISTIMEWA

HASIL OTT: Petugas KPK menunjukkan barang bukti hasil OTT terhadap anggota DPRD Kebumen beberapa waktu lalu.

tasan Tindak Pidana Korupsi. Pasal tersebut mengatur tentang memberi atau menjanjikan sesuatu kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya dengan ancaman pidana paling singkat 1 tahun dan lama 5 tahun ditambah denda paling sedikit Rp 50 juta dan paling banyak Rp 250 juta. Hartoyo diduga menyuap Ketua Komisi A DPRD Kebumen, Yudhy Tri H, dan PNS Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kebumen, SigitWidodo. Hasil OTT Seperti diberitakan sebelumnya, KPK sejak Selasa (18/10) sudah melakukan penggeledahan di sejumlah kantor Pemkab Kebumen, rumah milik Hartoyo, kantor DPRD Kebumen, serta di rumah seseorang bernama Baskiun. Kasus ini diawali dengan OperasiTangkapTangan (OTT) KPK pada 15 Oktober 2016 terhadap Ketua Komisi A DPRD Kebumen dari fraksi PDI-Perjuangan, Yudhy Tri H, dan PNS Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kebumen Sigit Widodo. KPK

menyita Rp 70 juta yang diduga sebagai bagian suap dari total “commitment fee” senilai Rp 750 juta yaitu sebesar 20 persen dari jumlah anggaran Rp4,8 miliar. Yudhi dan Sigit yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap berdasarkan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal itu mengatur mengenai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan dengan kewajibannya diancam pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar. Keduanya diduga menerima suap terkait proyek di Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kebumen dengan total nilai proyek Rp4,8 miliar untuk pengadaan buku, alat peraga dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). (ana/nii)

Awasi Anak di Dunia Maya JAKARTA(BM) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Polisi Suhardi Alius, meminta para orang tua untuk mengawasi aktivitas anak-anak muda di dunia maya agar terhindar dari pengaruh paham radikal. “Orang tua minimal harus tahu situs-situs apa saja yang sering diakses oleh anak-anaknya, jangan sampai mereka menjadi radikal karena mengakses internet tanpa ada pengawasan,” ungkap Suhardi di Solo, Jumat. Berbicara di depan peserta Dialog Sinergisitas Masyarakat Dalam Menangkal Radikalisme, Suhardi mengatakan bahwa perkembangan internet membuka celah bagi masuk dan berkembangnya paham radikal. Anak-anak muda yang mengakses informasi radikal itu berpeluang besar menjadi radikal atau bahkan menjadi pelaku teror, seperti aksi penyerangan terhadap polisi di Tangerang, teror di Mapolresta Solo, dan penyerangan pendeta di sebuah gereja di Medan. Meski begitu, Suhardi juga menyatakan bahwa internet tidak sepenuhnya buruk, karena melalui internet pula informasi yang baik dan benar terkait dengan agama dan nasionalisme dapat disebarluaskan ke masyarakat. “Kami di BNPT juga memiliki divisi yang khusus menangani radikalisme di dunia maya, divisi ini bertugas memberikan kontranarasi terhadap konten-konten radikal yang sangat meresahkan,” terangnya. Suhardi juga mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha maksimal untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme secara total, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan 17 kementerian/lembaga. Menurut dia, radikalisme bisa menjangkiti siapa saja, meracuni siapa saja tanpa memandang latar belakangnya. Karena itu, ia meminta agar masyarakat selalu waspada dan tidak menganggap remeh bahaya paham kekerasan ini. Ia menjelaskan bahwa terorisme adalah kejahatan yang tidak terjadi secara tiba-tiba, ada proses panjang sebelum akhirnya meresap ke pikiran dan sikap seseorang. Kurangnya ilmu dan kesejahteraan disebutnya sebagai dua hal penting yang membuka celah bagi masuknya paham kekerasan radikal dan terorisme. “Jika seseorang sudah berilmu dengan baik, atau sudah sejahtera hidupnya, mereka tidak akan mudah terpengaruh terorisme,” katanya. (ant/nii)

Menyorot Kiprah Pimpinan Jilid IV KPK (4)

Kuantitas OTT Diapresiasi, Kualitas Masih Patut Dipertanyakan Menghitung hari. Sampai dengan Senin (24/10), sudah 308 hari lima orang pimpinan jilid IV KPK bertugas. Secara kuantitatif, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK periode sekarang patut diapresiasi. Tetapi bagaimana aspek kualitatif OTT menyangkut subjek, besaran suap hingga perkara yang ditangani? ha Yogan Askan. Putu diduga menerima Rp 500 juta untuk meloloskan Dana Alokasi Khusus (DAK) kegiatan sarana dan prasarana penunjang tahun anggaran 2016 untuk provinsi Sumatera Barat. Dalam persidangan juga terungkap Rp 500 juta itu juga ingin disetorkan kepada Partai Demokrat. Selanjutnya, pada OTT kesepuluh, KPK menangkap anggota PN Jakarta Pusat pada 30 Juni 2016. Kali ini giliran pan-

menyerahkan diri beberapa hari selanjutnya. Keduanya disangkakan menyuap sebesar 28 ribu dolar Singapura kepada dua hakim PN Jakpus Partahi Tulus Hutapea dan Casmaya melalui Santoso.

ISTIMEWA

PENANGKAPAN terhadap anggota parlemen pusat terulang pada OTT kesembilan dalam kasus berbeda. Pada 28 Juni 2016, KPK kembali mengamankan anggota Komisi III DPR dari fraksi Partai Demokrat, I Putu Sudiartana, bersama dengan staf ahlinya Noviyanti, orang dekat Sudiartana Suhemi, Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Suprapto, dan Pengusa-

itera Santoso yang ditangkap KPK. Bersama Santoso, KPK juga menangkap staf Wiranatakusumah Legal & Consultant Ahmad Yani. Selanjutnya pemilik firma hukum tersebut, Raoul Adhitya Wiranatakusumah,

Irman Gusman

Pada OTT Ke-11, KPK menangkap Bupati Banyuasin, Yan Anton Ferdian, Kasubag Rumah Tangga Pemkab Banyuasin, Rustami, Kepala Dinas Pendidikan Banyuasin, Umar Usman, Kepala Seksi Pembangunan Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Banyuasin, Sutaryo, Pengusaha Kirman, dan Pemilik CV Putra Pratama, Zulfikar Muharrami, pada 4 September 2016. Yan Anton disangka menerima Rp 1 miliar dari pengusaha untuk biaya ibadah haji bagi dirinya dan istrinya. Masih di bulan September, KPK panen OTT Ke-12, tepatnya 17 September 2016, dengan menangkap Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman bersama dengan Direktur Uta-

ma CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya Memi karena diduga menerima Rp100 juta sebagai ucapan terima kasih karena Irman memberikan rekomendasi ke Bulog agar Xaverius dapat memperoleh jatah untuk gula impor di Sumbar. Selain ketiganya, KPK juga menetapkan jaksa Kejati Sumbar Farizal sebagai tersangka karena diduga menerima Rp 365 juta dari Xaveriandy sebagai jaksa yang mengusut perkara dugaan impor gula ilegal dan tanpa Standar Nasional Indonesia (SNI) seberat 30 ton di mana Xaverius merupakan terdakwanya. Sedang OTT Ke-13, dilakukan KPK terhadap Ketua Komisi A DPRD Kebumen dari fraksi Partai Demokrat, Yudhy Tri H, dan

Pegawai Negeri Sipil Dinas Pariwisata Pemerintah Kabupaten Kebumen, Sigit Widodo. Tersangka diduga menerima Rp 750 juta terkait proyek pengadaan di Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kebumen dengan total nilai proyek Rp 4,8 miliar. Dari sisi kuantitas, 13 OTT dalam tempo sepuluh bulan, ditambah beberapa penetapan tersangka melalui proses non OTT, jelas satu prestasi yang patut diapresiasi dalam segi kuantitas. Tetapi apakah dari sisi kualitas OTT juga terjadi perbaikan ditinjau dari subjek, besaran suap hingga perkara yang ditangani? Beberapa pertanyaan tentu patut diajukan terhadap KPK ihwal kualitas perkara ini. (des/ ant/nii)


SURABAYA 03

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Oleh-oleh dari UN Habitat III di Quito, Ekuador

Sayang Izin Gubernur Jatim Berlaku Hanya Enam Hari Vincensius Awey ikut dalam delegasi Surabaya menghadiri forum UN Habitat III di Quito Ekuador pekan lalu. Walaupun alokasi waktu lebih banyak habis di jalan, legislator satu ini mencatat banyak hal maknawi selama perjalanan ini. Wartawan Berita Metro, Hasan Nur Rohmad, mengolah catatan Awey dalam laporan berikut ini. DELEGASI Surabaya berangkat meninggalkan Indonesia, Minggu (16/10) pukul 07.30 WIB, dan tiba di kota Quito Ekuador sudah masuk Selasa (18/10) dini hari pkl 03.30 WIB (sementara di kota Quito Senin (17/10) pukul 15.30. Perbedaan hari dan waktulah yg membawa delegasi tidak bisa tidur lelap selama perjalanan. Jetlag. Waktu kota Quito lebih lambat 12 jam dibandingkan waktu Indonesia. Saat itu waktu Indonesia sudah menunjukan tanggal 18 Oktober pukul 03.30 dini hari. Ketika pulang, hal yang sama juga terjadi. Berangkat meninggal Ekuadorpada Rabu(19/10)pukul 17.00 dan sampai di Surabaya Jumat (21/10) pukul 21.00 malam (dgn transit di Amsterdam selama 7jamdanSingapuraselama3jam).

“Asli tua di jalanan. PP Surabaya Quito Ekuador memakan waktu 4 hari lamanya, sedangkan hadir mengikutiKonferensihanya2hari lamanya. .Ini namanya plesiran di dalam pesawat..ha..ha...ha....,” celoteh Awey menceritakan perjalanannya Capek di jalan itu terbayar oleh terpenuhinya keinginan untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kesempatan untuk bertemu dan berbincangbincang banyak dengan para kepala daerah, para pakar di bidangnya dan anggota delegasi berjumlah 40.000 an dari berbagai negara. Kelelahan perjalanan 4 hari menjadi terhapus begitu saja. “Berbincang bincang dengan mereka, mendengarkan sumbangan pemikiran mereka menjadikan sumber inspirasi

bagi saya untuk berbuat terbaik bagi bangsa dan negara ini,” tulis Awey di akun FBnya. Kota Quito, papar Awey, tempat penyelenggaraan UN Habitat III itu sendiri, adalah ibukota Ekuador, sebuah kota yang berada pada ketinggian 2.850 meter di atas permukaan laut. Quito merupakan salah satu pusat sejarah terbesar di dunia yang tidak mengalami perubahan. Quito merupakan situs warisan budaya pertama yang dinyatakan oleh UNESCO pada 1978. Awey menerangkan, delegasi Indonesia di konferensi UN Habitat III dipimpin langsung oleh Menteri PUPR, Mochamad Basoeki Hadimpeljono. Habitat III adalah konferensi PBB ketiga tentang Perumahan (Housing settlements) & Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan, yg diselenggarakan pada tgl 17 - 20 Oktober 2016 di kota Quito, Ekuador. Konferensi ini ditetapkan dalam resolusi PBB no A/RES/ 66/207 pada 22 Desember 2011 tentang Implementation of the outcome of the United Nations

ISTIMEWA

Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan anggota DPRD Surabaya, Vicencius Awey

ISTIMEWA

DELEGASI SURABAYA: Walikota Surabaya Tri Rismaharini berpose dengan delegasi Surabaya di ajang forum UN Habitat III yang berlangsung pekan lalu di Quito, Ekuador.

Conference on Human Settlements and strengthening of the United Nations Human Settlements Programme (UN Habitat). UN Habitat ini sendiri dilaksanakan 20 tahun sekali. UN Habitat I diadakan pada 1976 di Vancouver Canada. Sedangkan UN Habitat II pd thn 1996 diselenggarakan di Istambul, Turki. Tantangan Global Konferensi ini menjadi salah satu konferensi global pertama, setelah Agenda Pembangunan Pasca 2015. Konferensi ini merupakan kesempatan untuk mendiskusikan dan memetakan pendekatan baru dalam menghadapi tantangan global dan peluang urbanisasi untuk pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan. Konferensi ini menjadi forum diskusi pelaku pembangunan perkotaan yang beragam seperti pemerintah, pemerintah daerah, parlemen,

Tinggal Tunggu Keppres Diteken

AMC Surabaya Didukung WB SURABAYA (BM) -World Bank (Bank Dunia) siap mendukung Angkutan Massal Cepat (AMC) Surabaya dengan memberikan sejumlah pinjaman dan juga hibah.“World Bank bisa memberi hibah, bentuknya sebagian bisa hibah sebagainnya dalam bentuk pinjaman.Tapi saya tidak bisa pinjam langsung ke World Bank-nya, melainkan harus lewat pemerintah pusat,” kataWali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat audiensi denganWorld Bank di kediaman Wali Kota Surabaya, Sabtu (22/10). Namun, lanjut dia, adanya pendanaan World Bank dalam realisasi AMC akan menyebabkan sistem lelang untuk pengadaan armada pun harus menyesuaikan. Sistem yang digunakan lelangnya adalah harus terbuka. Tidak bisa dilakukan dengan sistem penunjukan langsung. Untuk itu, wali kota perempuan pertama Surabaya ini akan berkomunikasi dulu dengan DPRD dan juga pemerintah pusat. Dalam kesempatan tersebut, Risma pun menceritakan bagaimana kondisi pengerjaan proyek AMC di Surabaya. Saat ini, pihaknya sedang

menunggu kepastian dari pemerintah pusat terkait penerbitan Keppres yang saat ini tak kunjung diberikan, padahal tanpa teken surat itu maka proyek akan susah berjalan. “Saya kan juga tidak bisa kalau tanpa kepastian. Kalau pun keppres itu terbit akhir tahun ini, paling tidak baru bisa digunakan AMC-nya tahun 2019 atau sekitar dua tahun. Tapi kan nanti bagaimana dengan kondisi kota, tentu tingkat memiliki mobil pribadi juga sudah tinggi, lalu juga Surabaya jauh lebih macet,” kata Risma. Oleh sebab itu, dengan adanya tawaranWolrd Bank ini, pihaknya ingin bisa bertemulangsungdenganseluruhpihak yang terlibat dengan proyek AMC dan dudukbersama,baikdenganKemenhub, PT KAI, dan juga dariWolrd Bank. Dengan kondisi saat ini, Risma juga menekankan untuk semua jalan dulu sesuai tugasnya hingga saatnya nanti bisa bertemu di satu titik. “Saya tidak mau kalau sekarang Kemenhub yang sudah lama bantu terus berhenti di tengah jalan. Padahal kan aku sudah mulai dari bertahun tahun yang lalu untuk proyek AMC ini,” kata Risma.

Sementara itu, Program Leader World Bank Indonesia, Taimur Samad, mengatakan pihaknya selalu mendukung realisasi proyek trem. Bahkan keterlibatan World Bank bukan hanya dalam kerja sama pendanaan. Melainkan selama ini pihaknya sudah membantu dalam membuatkan analisa dan feasibility studi untuk AMC Surabaya. “Kita sudah berkomitmen untuk membantu dalam proyek AMC di Surabaya. Kita bisa menyediakan pendanaan untuk kota ini. Yang kita bicarakan saat ini adalah bagaimana realisasinya nanti.Tapi untuk pendanaan kami siap, sebagaimana yang sudah kami lakukan juga di negara negara lain,” kataTaimur. Menurutnya, wolrd bank juga membantu dalam memberikan saransaran tentang bagaimana membuat perencanaan pendanaan yang efektif dengan solusi teknologi yang terbagik dan sesuai dengan kebutuhan transportasi di Surabaya. “Untuk bentuknya apa dan nilainya bagaimana masih belum kita putuskan. Tapi kita tetap berharap kita bisa bantu dalam mendanai AMC Surabaya,” katanya. (has/nii)

civil society, sektor swasta, lembaga akademik, dan semua pihak terkait untuk meninjau kembali kebijakan perkotaan dan pemukiman yg mempengaruhi masa depan kota. “Tujuannya untuk menghasilkan “New Urban Agenda” abad ke 21 yang mengakomodir dinamika perubahan dunia,” tandas Awey. Mengingat surat izin yang dikeluarkan oleh Gubenur Jatim kepada kami delegasi Indonesia asal kota Surabaya hanya 16 - 21 Oktober (perincian sebagai berikut : PP 4 hari perjalanan + hadir Konferensi 2 hari efektif) maka ada sejumlah agenda pembahasan pada 19 Oktober tidak kami hadiri. Seperti halnya pembahasan mengenai “Inclusive Cities”, “Urban - Rural Lingkages”, “Urban Ecology”, “Urband Land”, “Safer Cities”, “ Informal Sector”, “Urban Economic Development Strategies”, “Urban Spatial Strategis”, “Land Market”

and “Segregation”. “Dan juga tidak kalah penting untuk acara penutupan pada 20 Oktober akan ada pembahasan terkait “Urban Culture & Herritage”, “Urban Ecosystems and Resource Management” dan “Jobs and Livelihood”,” lanjut Awey. Sayang untuk agenda ini, delegasi Surabaya tidak bisa menghadirinya sampai penutupan dikarenakan keterbatasan waktu dan izin yang dikeluarkan oleh Gubenur. Mungkin Gubenur lupa bahwa perjalanan Surabaya sampai ke kota Quito Ekuador PP saja sudah memakan waktu 4 hari lamanya. Praktis delegasi hanya bisa mengikuti agenda konferensi bergengsi ini efektif hanya 2 hari saja. “Ya apa boleh buat, patuh pada batasan waktu yg telah dikeluarkan oleh Gubenur kapada kami. Semoga kelelahan kami selama perjalanan akan berubah menjadi sebuah kebahagiaan tatkala apa

yang kami peroleh di sana dapat dijadikan sebagai referensi dalam penataan kota Surabaya menuju “Smart Cities” namun tidak menghilangkan keberadaan “Local Culture dan Herritage”,” rincinya. Selama kegiatan konferensi 2 hari di sana, ada juga berita yang menggembirakan bagi warga kota Surabaya. Ibu Risma kembali menerima penghargaan dan mendapat pengakuan bergengsi level Internasional, berupa “IHS AI Urban Professional Awards”, selain itu selama 2 hari berturut-turut beliau juga tampil sebagai pembicara di forum Internasional. “Adapun isu yang beliau angkat adalah terkait gender, terkait kehidupan anak anak di perkotaan, terkait kampung dan pembangunan Perkotaan,” demikian Awey, berbagi cerita selama perjalanan sebagai delegasi Indonesia dari kota Pahlawan. (*)

Raperda OPD Segera Diparipurnakan SURABAYA (BM)– Akhinya Pemerintah Provinsi Jatim tmenyerahkan hasil klarifikasi raperda Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ke DPRD Kota Surabaya. Klarifikasi Pemprov tersebut akan membawa perubahan nomenklatur di SKPD pemkot Surabaya, juga berdampak pada penambahan urusan di tubuh SKPD Pemkot Surabaya. Ketua Pansus Raperda OPD DPRD Kota Surabaya, Fathur Rohman, mengaku, dalam raperda ini yang paling ditekankan adalah masalah nomenklatur dan urusan yang harus disesuaikan dengan dasar PP No 18 Tahun 2016 tentang OPD. “Ada beberapa SKPD yang memang dirombak atau berubah nomenkalur dan urusannya. Seperti yang pertama adalah di Surabaya nanti akan punua Dinas Pangan dan Pertanian,” ujarnya, kemarin. Anggota Komisi A ini mengatakan, masalah pangan sangat diutamakan untuk menyesuaikan dengan urusan di kementerian pusat. Sehingga di Kantor Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian nantinya pegawainya harus diakomodir dengan sitem

dimutasi sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan pada Dinas PU Cipta Karta dan Tata Ruang. SKPD satu ini nomenklaturnya akan berubah menjadi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR). “Memang harus panjang karena urusan utamanhya dinas akan ada di perumahan rakyat sesuai dengan urusan linier kementeriannya. Selain itu supaya anggaran pusat agar bisa diserap maka nomenklaturnya juga harus dirubah,” katanya. Politisi PKS ini mengatakan, dengan berubahnya nomenklatur di DPUCKTR ini, menjadikan urusan di SKPD tersebut juga akan ditambah, yaitu adanya urusan permukiman. Termasuk pemavingan kampung, pembenahan kawasan permukiman, dan soal musrembang . “Karena urusannya bertambah, nanti bisa saja, untuk SDM yang ada di PU untuk pemavingan akan dipindah ke DPUCKTR,” katanya. SKPD yang juga akan berubah nomenklaturnya adalah Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman

Modal (BKPPM). Nomenklatur SKPD ini akan diubah menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Menurutnya, berdasarkan hasil konsultasi dengan Pemprov, Surabaya yang sudah memiliki sistem pelayanan terpadu yaitu Surabaya SingleWindow (SSW) maka sistem tersebut masih bisa dimanfaatkan. “Lalu Badan Kepegawaian Daeah (BKD) juga akan diubah nomenklaturnya menjadi Dinas Kepegawaian dan Diklat. Sehingga kita mendorong agar assesment center di pemkot juga segera direaliusasikan,” ungkap Fathur Rohman, Fathur menambahkan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) juga akan berubah nama menjadi Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau. Demikian juga Dinas Pemuda dan Orlahraga (Dispora) akan berubah nomenklaturnya menjadi Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Dan yang terakhir Bapemas akan berubah menjadi Dinas Pengendalian Pendudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (dji/nii)

Peringatan Hari Santri 2016 di Surabaya

Diawali Resolusi Jihad Pertahankan Kemerdekaan, Santri Penjaga NKRI Sebanyak 4.444 santri mengikuti upacara untuk memperingati Hari Santri Nasional, di Lapangan Tugu Pahlawan, Sabtu (22/10) pagi. Upacara ini, dilakukan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya sesuai instruksi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PERINGATAN Hari Santri bertujuan untuk mengenang perjuangan dan semangat para syuhada’ dan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya dalam mempertahankan kemerdekaan RI dari penjajahan. Harapannya, dengan peringatan ini dapat meningkatkan ukhuwah an nahdliyah, konsolidasi organisasi sebagai jamiyyah maupun jama’ah. Ketua panitia Hari Santri di

Kota Surabaya, Mohammad Faisol ,mengatakan, upacara hari Santri Nasional merupakan rangkaian acara yang telah dimulai sejak Jumat (21/10). Kegiatan ini diawali dengan pembacaan sholawat Nariyah di kantor ‘Hoofdbestuur Nahdotoel Oelama’ Jalan Bubutan Surabaya. “Selain itu, pembacaan sholawat ini juga dilakukan di seluruh kelurahan, masjid, dan mushala,” katanya. Selain upacara, rangkaian

peringatan Hari Santri 2016 ini juga dilanjutkan dengan bedah buku di Kampus Universitas NU Surabaya (Unusa) jalan Jemur-

sari Surabaya. Sedang malam harinya ditutup dengan resepsi hari Santri Nasional di Masjid AlAkbar Surabaya.

BM/ISTIMEWA

UPACARA HARI SANTRI: Peringatan Hari Santri 2016 diisi antara lain dengan upacara di Tugu Pahlawan, Sabtu (22/10). Hari Santri berkaitan dengan Resolusi Jihad yang dikumandangkan untuk mempertahankan kemerdekaan.

Resolusi Jihad Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Jawa Timur menilai santri adalah penjaga NKRI yang terbukti melalui Resolusi Jihad 22 Oktober 1945 untuk mempertahankan kemerdekaan. “Oleh karena itu, kader PDI Perjuangan ikut menyemarakkan Hari Santri,” kata Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari, di Surabaya, Sabtu. Ia mengatakan bahwa mayoritas kader PDI Perjuangan di provinsi ini adalah muslim dan terbanyak dari kalangan nahdiyin. Oleh karena itu, kader PDI Perjuangan di daerah-daerah diimbau untuk mendukung dan ikut berpartisipasi dalam setiap acara Hari Santri.

Menurut Untari, partisipasi PDI Perjuangan itu karena Hari Santri diambil dari sejarah yang tidak terlepas dari perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan RI, yakni merujuk pada keluarnya Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945, yang memicu peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya. “Resolusi Jihad ini sebagai seruan ulama NU yang mewajibkan muslim di Indonesia untuk membela Tanah Air dan mempertahankan NKRI. Jadi, kalangan santri adalah elemen bangsa yang ikut berjuang di garis depan, bersama pejuang yang lain,” jelasnya. Oleh karena itu, kata perempuan yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu, pi-

haknya senantiasa mendukung dan bekerja sama dengan seluruh santri di Jatim untuk membangun Jatim yang kukuh, mandiri, dan makmur sesuai dengan Trisakti Bung Karno. Ia menambahkan bahwa Hari Santri merefleksikan Indonesia sebagai bangsa yang sebagian besar penduduknya adalah muslim sehingga santri menjadi agen pembangunan bangsa ke depan bersama seluruh elemen bangsa lainnya yang sevisi dan semisi dalam payung Bhinneka Tunggal Ika. “SantriadalahpenjagaNKRIdan Islamyangrahmatanlilalamin,rahmat untuk seluruh alam, dalam rangkahamemayuhayuningbawana (memelihara alam semesta),” katanya. (ana/sol/nii)


04 MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Koperasi Simpan Pinjam Fiktif, Tiga Nasabah Tertipu Ratusan Juta

MOJOKERTO (BM) – Seorang warga Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto bernama Heri Purnomo (44), diringkus polisi setelah menipu tiga nasabah dengan membuat Koperasi Simpan Usaha (KSU) fiktif. Bermodus memberikan iming-iming keuntungan 15% per bulan, ketiga nasabah tertipu hingga Rp 226 juta. Kasubbag Humas Polres Kota Mojokerto, AKP Agus Purnomo mengatakan, dalam menjalankan aksinya itu, Heri membuat koperasi fiktif dengan nama KSU Majapahit Makmur Mandiri yang beralamat di Ruko Terminal, jalan Raya Jabon. Guna meyakinkan korbannya, tersangka mengaku sebagai ketua KSU tersebut. Bahkan, pria asal Kelurahan Meri itu menunjukkan struktur pengurus KSU yang juga fiktif. “Setelah diinvestigasi anggota

Reskrim, ternyata koperasi milik tersangka tidak ada izinnya. Struktur pengurus yang dia bentuk juga fiktif,” kata Agus kepada wartawan. Selain dengan membuat KSU fiktif, lanjut Agus, Heri juga menjanjikan pembagian keuntungan besar kepada nasabahnya, yakni 15% per bulan. Janji-janji palsu itu membuat NTR, warga Jember; MW, asal Jakarta Selatan; dan KK, warga Tanggul, Jember tergiur. Ketiga korban menyerahkan uang Rp 226 juta kepada tersangka.”Namun, bagian keuntungan itu tak pernah ada. Dana simpanan korban juga hanya sebagian yang dikembalikan pelaku,” ujarnya. Atas laporan ketiga korban, polisi berhasil mengungkap kasus investasi bodong ini. Akibat perbuatannya, Heri harus meringkuk di tahanan Polres Kota Mojok-

erto. Tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. “Ancaman pidananya maksimal 5 tahun penjara,” ungkapnya. Agus memastikan, Heri seorang diri dalam menjalankan aksinya. Memang hasil penyidikan ditemukan ada struktur pengurus KSU milik tersangka. Hanya saja, nama-nama tersebut fiktif. “Tidak menutup kemungkinan adanya korban lain. Kami terus melakukan investigasi. Kami mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban, agar melapor,” tandasnya. (bud/gie/dra)

FOTO BM/PRAYOGI

AMANKAN : Petugas saat menunjukkan pelaku dan catatan administrasi terkait modus koperasi simpan pinjam fiktif.

Ratusan Santri Ikuti Apel di Pemkot Mojokerto

MOJOKERTO(BM)-Sebanyak 650 santri dan pelajar se-Kota Mojokerto mengikuti apel Peringatan Hari Santri Nasional di halaman Kantor Pemkot Mojokerto yang dipimpin Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus, Sabtu (22/10). Upacara yang diikuti jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Kyai-Tokoh Agama dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Apel kali ini, para peserta mengenakan busana muslim ala Santri Pondok Pesantren yaitu memakai kain sarung serta songkok. Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus dalam sambutannya mengatakan pada Hari Santri ini merupakan sebuah peristiwa yang sangat penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. “Sejarah mencatat bahwa para santri telah mewakafkan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan tersebut. “Para santri dengan caranya masingmasing bergabung dengan seluruh elemen bangsa melawan penjajah, menyusun kekuatan di daerah-daerah terpencil, mengatur strategi, mengajarkan tentang arti kemerdekaan, kebhinekaan dan ke-

FOTO BM/PRAYOGI

AJAKAN : Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengikuti kegiatan Penebalan Al-Quran di Masjid As Suhada dalam acara peringatan Hari Santri Nasional.

daulatan bangsa Indonesia,” paparnya. Lebih lanjut Mas’ud, mengatakan penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan agar kita semua selalu ingat untuk meneladani semangat jihad dari para pendahulu kita, semangat kebangsaan, semangat cinta tanah air, semangat rela berkorban untuk bangsa dan negara. “Dalam mewarisi semangat ini, saya berharap kepada para santri masa kita dan masa depan baik yang di Pesantren maupun yang diluar Pesantren dan se-

luruh anak bangsa dapat memperkuat jiwa religius keislaman dan sekaligus jiwa nasionalisme kebangsaan,” harapnya. Usai apel, kegiatan hari Santri dilanjutkan dengan Penebalan Al-Quran di Masjid As Suhada’ di Pondok Pesantren An Nawawi Jalan Gajahmada 118 (Depan Kantor Pemkot Mojokerto). Penebalan ayat-ayat suci ini nantinya akan dijadikan satu dan menjadi Al-quran dengan tulisan tangan dari santri-santri Kota Mojokerto. (gie/dra)

Cairkan Dana dan Belanja, Penerima PKH Mulai Gunakan ATM MOJOKERTO (BM)-Warga Kota Mojo­kerto penerima Program Keluarga Harapan (PKH) akan menikmati fasilitas online perbankan pada pencairan dananya mendatang. Pihak Dinas Sosial (Dinsos), telah menunjuk Bank BNI sebagai mitra bagi 851 penerima PKH. Kadinsos Kota Mojokerto, Sri Mudjiwati mengatakan dengan kartu BNI yang dimiliki penerima PKH bisa belanjakan kebutuhan pokok di tempat yang mempunyai fasilitas debit. Tapi mereka juga bisa menarik tunai di warung yang masih belum menyediakan barang kebutuhan pokok. Model transaksi keuangan secara online mengubah imej bahwa fasitas ini tidak hanya bisa dinikmati kalangan berduit saja. Karena PKH di kota onde-onde ini bisa menikmati fasilitas online yang sama untuk mencairkan dana dari pemerintah pusat tersebut. Saat ini, kata Mudjiwati seluruh dana untuk penerima PKH se kota Mojokerto sudah berada di Bank BNI 46 selaku pihak yang ditunjuk pemerintah pusat. Pihak bank tengah mempersiapkan pencetakan kartu bagi penerima PKH. “Sementara Dinsos melakukan penda-

taan maupun pembagian kelompok penerima , soal alamat dan lain sebagainya, “ tambah Mudjiwati. Diperkirakan awal Nopember mendatang, seluruh dana sudah terdistribusikan kepada penerima PKH. Dinas Sosial sudah menjadwalkan sosialisasi ke seluruh kelompok warga penerima PKH. “Kita mulai dari tingkat kecamatan, dari tiga kecamatan yang ada, akan kita lakukan sosialisasi ke masyarakat, “ imbuhnya. Di kota Mojokerto akan ada 10 lokasi ewarung. Namun hingga saat ini yang disetujui pemerintah pusat baru 3 lokasi. “Setiap kecamatan ada satu e-warung. Kalau kondisinya lancar, Insya Allah bisa melayani warga penerima PKH, “ tandas Mudjiwati. Terpisah Junaedi Malik ketua Komisi III DPRD kota Mojokerto mengapresiasi model pencairan PKH secara online tersebut. Karena dapat mengeliminir kebocoran distribusi bantuan. Meski demikian Politisi PKB ini mengingatkan Dinsos melakukan pengawasan. “Dinsos juga harus membuka ruang pengaduan bagi warga jika menemui persoalan dengan pencairan PKH, “ ingatnya. (gie/dra)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Diduga Calo E-KTP, Dua Wanita Diamankan Satpol PP

FOTO BM/KAMTO

TENGARAI: Kepala Satpol PP Suhariyono ketika mengintrogasi wanita yang diduga calo E-KTP di ruang kerja Dispendukcapil.

NGANJUK(BM)-Diduga sebagai calo Pembuatan E-KTP, dua ibu muda bernama Titik Kusmawati warga Desa Banaran Kecamatan Kertosono dan Sri Rahayu warga Dusun Gangangmalang Desa Semengko Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, digiring petugas dari Tim Satuan Polisi Pamong Praja Nganjuk. Kedua wanita yang sering mangkal ini diintrogasi oleh Satpol PP di ruang kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) beserta sejumlah pegawai setempat. Keduanya diintrogasi Satuan Polisi Pamong Praja saat melakukan kegiatan yang diduga praktek calo. Keduanya digiring petugas saat hendak mengambil berkas titipan milik sejumlah warga, dan kedapatan membawa berkas persyaratan pembuatan E-KTP dan surat kependudu-

OJK Gencar Kenalkan Produk Keuangan Syariah

KEDIRI(BM)-Minimnya minat masyarkat terhadap produk keuangan syariah, menjadikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri giat memperkenalkan produk keuangan syariah. Bahkan OJK menilai bila produk keuangan syariah mempunyai kelebihan tertentu. Kepala OJK Kediri Slamet Wibowo mengungkapkan, sebanyak 78 Badan Perkreditan Rakyat (BPR) yang berdiri di Kediri, saat ini hanya lima unit yang telah berprinsip syariah. Sementara dari bank umum, hanya tujuh perbankan saja dan lembaga pegadaian serta asuransi syariah, baru ada tiga. “Jumlah perbankan syariah disini masih sangat minim. Sehingga perlu kerja keras untuk memperkenalkan produk-produk perbankan syariah. Melalui pasar rakyat dan produk syariah ini, harapan kami dapat lebih memperkenalkan lagi tentang produk-produk keuangan syariah itu seperti apa. Kita ajak lembaga syariah perbankan, asuransi dan pegadaian syariah disini,” kata Slamet Wibowo, Minggu (23/10). Selain pesta rakyat, OJK juga PERWAKILAN

menggelar jalan sehat yang mengambil start dan finish di Gelanggang Olahraga (GOR) Jayabaya, tempat berlangsungnya pesta rakyat. Melalui acara tersebut, OJK menghendaki agar masyarakat bisa berperan aktif untuk bertanya secara langsung tentang produk-produk keuangan syariah. “Disini peserta jalan sehat bisa tanya langsung. Produk dari lembaga syariah ini seperti apa. Misalnya pegadaian. Bukan hanya menawarkan gadai saja, tetapi banyak produk yang bisa diakses oleh masyarakat,” imbuhnya. Disinggung tentang alasan minimnya minat masyarakat dalam memilih lembaga syariah, Slamet mengaku, salah satunya karena mereka masih banyak yang membandingbandingkan dengan lembaga konvensional yang menawarkan produk dengan harga lebih murah. Padahal, menurutnya, jika masyarakat sudah memilih lembaga dengan prinsip syariah, seharusnya dapat melihat sebuah produk berdasarkan aturan agama, seperti hukum haram dan halal.

warga yang mengurus E-KTP milik warga lain harus membawa surat kuasa dari pemilik, menurutnya jika tanpa surat kuasa pihaknya tidak akan melayani. “Aturanya memang begitu, “ujar Danuji. Sementara itu, Kepala Satpol PP Nganjuk, Suhariyono mengaku pihaknya mendapat laporan dari warga tentang adanya warga yang sering melakukan praktek calo.Mereka sering melakukan praktek calo untuk mengurus sejumlah berkas kependudukan, motifnya kedua warga ini standby di Kantor Dispendukcapil dan mengaku bisa mengurus berkas kependudukan warga dengan cara pintas. “Setelah kita selidiki, lalu kita bergerak kesana ( Dispendukcapil). Hasilnya ya itu tadi, Kedua wanita kita interogasi dan kita proses lebih lanjut,”ujar Hariyono.(kam/dra)

Truk Muat Siswa SDN Gemenggeng 2 Terguling

FOTO BM/IBAD

EDUKASI: Kepala OJK Kediri Slamet Wibowo bersama Walikota Kediri saat membuka Pesta Rakyat Syariah di di Gelanggang Olahraga (GOR) Jayabaya.

“Alasan itulah yang masih perlu adanya penyadaran. Kalau kita sudah beli produk syariah, seharusnya sudah tidak perlu membandingbandingkan lagi. Misalnya, mereka menganggap bahwa di konvensional lebih murah daripada syariah. Guna menyadarkan mereka, tentu bukan hanya OJK saja, tetapi harus mendapat dukungan dari seluruh stake

kan lainnya di Dispendukcapil Dalam pengakuanya didepan Tim satpol PP dan pegawai Dispendukcapil, Titik mengaku menguruskan sejumlah berkas kependudukan milik warga dari berbagai wilayah dengan imbalan sejumlah uang. Sedangkan Sri Rahayu mengaku dimintai tolong oleh tetangganya. Namun kedua wanita ini menolak disebut calo dan berdalih menolong warga, Akan tetapi kedua pelaku tidak bisa berbuat banyak saat kedapatan didalam tasnya terdapat puluhan berkas kependudukan milik warga dari berbagai daerah berbeda. “Saya hanya dimintai tolong untuk ngurus itu (E-KTP ) oleh tetangga, “kilah Sri Rahayu saat diinterogasi. Menyingkapi kejadian ini, Danuji Kabid Akte Dispendukcapil Kabupaten Nganjuk mengatakan, bagi

holder, pemerintah daerah dan juga masyarakat sendiri,” harapnya. Tahun ini, OJK Kediri diharuskan dapat mendorong berdirinya lembaga syariah dengan target diatas lima unit di wilayah kerjanya. Namun, OJK mengaku optimis karena melihat ruang lingkup Kediri sebagai kota religius dan banyak berdiri pondok pesantren. (bad/dra).

NGANJUK(BM)–Sebuah truk bak terbuka yang mengangkut 57 siswa dari SDN Gemenggeng 2 Pace dan beberapa guru mengalami kecelakaan di Dusun Magersari Desa Bajulan Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk pekan lalu. Akibatnya, lima siswa harus dirawat intensif karena mengalami luka-luka. Truk nopol AG 8837 VC yang dikemudikan Rahma Arif (50) mengangkut setidaknya 57 siswa kelas 4, 5 dan 6 dari SDN Gemenggeng 2 Pace berserta guru-guru yang hendak berwisata ke lokasi Air Terjun Roro Kuning. Subiyanto (50) warga sekitar mengatakan kecelakaan berawal ketika truk melintasi jalan menanjak sekitar 35 derajat. “Truknya tidak kuat saat menanjak dan sopir kehilangan kendali,” jelasnya. Sementara Kapolsek Loceret, AKP Sudarman saat melakukan olah TKP mengatakan, truk penuh muatan pelajar tersebut kemudian mundur dengan sendirinya diikuti teriakan histeris anak-anak SD dan guru mereka di bak belakang. “Truk terguling kesisi kanan sehingga para korban yang dimuat ikut terjatuh,” terangnya. Informasi di lapangan, korban kecelakaan truk bernama Suyadi (42) guru SD Gemenggeng Pace, Dilla (11), pelajar asal Desa Pacekulon, M Irul Azis (10), pelajar asal Desa Gemengeng, Pandi (7), pelajar asal Desa Kecubung dan Farlin (11), pelajar asal Desa Gemenggeng. Mereka mengalami luka di lengan, kaki, kulit terkelupas hingga gigi tanggal. Hingga Sabtu siang, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Menurut AKP Sudarman, sementara penyebab kecelakaan adalah human-error. “Terutama dari sisi pemilihan jenis kendaraan truk yang seharusnya khusus mengangkut barang dan dilarang keras untuk mengangkut manusia. Lebih parahnya lagi sopir truk nahas tersebut ternyata tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi),”jelas AKP Sudarman.(juk/dra)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Empat PNS Tersangka Proyek Fiktif Terancam Pecat

MALANG(BM)-Empat tersangka kasus dugaan proyek fiktif Dinas Pasar tahun 2014, terancam diberhentikan secara tidak hormat alias dipecat. Wali Kota Malang, HM Anton, memilih hati-hati dalam menanggapi dugaan proyek fiktif Dinas Pasar. Dirinya tidak banyak berkomentar terkait penetapan tersangka empat pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot. Bahkan dia masih belum bisa menentukan langkah bagi keempat orang itu. “Senin (24/10) saja saya berkomentar. Sekarang saya kan belum masuk (kantor), belum menerima informasi secara langsung. Saya konfirmasi dulu bagaimana (kasusnya),”ujarnya.

FOTO BM/CHOLIL

TETAPKAN : Kepala Kejaksaan Negeri Kota Malang,Purnomo Joko Irianto saat membacakan penetapan empat tersangka.

Sementara, sesuai Undangundang (UU) No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, keempat PNS tersebut terancam diberhentikan secara

tidak hormat. Sebab, pada Pasal 87 angka 4 menyebutkan, ada tiga poin yang bisa melatarbelakangi pemberhentian PNS dengan tidak hor-

mat. Salah satu diantaranya jika PNS yang bersangkutan dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan dan/atau pidana umum. Menurut Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, rujukan itu hanya bisa digunakan jika putusan pengadilan dalam kasus ini sudah incraht. “Sampai sekarang kami masih memnghormati asas praduga tak bersalah, meskipun status mereka sudah tersangka,” ungkapnya. Orang nomor dua di Kota Malang itu menyebut, ada aturan lain terkait PNS, yakni Peraturan Pemerintah (PP) No

53 Tahun 2010. Hanya saja, PP itu lebih menekankan pada kedisiplinan PNS.“Di situ dijelaskan langkah-langkah seperti ada teguran dan semacamnya, tapi ini hany untuk indisipliner. Kalau tersangkut masalah hukum, tentu ada konsekuensi lain yang harus diikuti sesuai regulasi,” tandasnya. Kendati demikian, lagi-lagi Sutiaji menegaskan, Pemkot masih menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. “Prosesnya masih berjalan, status hukumnya belum incraht,” tandasnya. Karena itu, kata dia, Pemkot akan memberikan pembelaan hukum sesuai aturan. Sehingga, proses hukum itu berkeadilan. (lil/dra)

Wali Kota Resmikan Rumah Pangan Kita Hingga RT

MALANG(BM)-Wali Kota Malang, H. Moch Anton meresmikan Rumah Pangan Kita (RPK) di Lapangan Rampal, Minggu (23/10). Peresmian RPK yang diprogramkan hingga RT itu disaksikan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). Diantarnya Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm), Aprianko Suseno. Selain itu Kepala Bulog Subdrive Malang, Arsyad, Ketua TP PKK Kota Malang, Hj. Farida Dewi Suryani dan beberapa kepala SKPD. Wali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton mengatakan, keberadaan RPK bisa memberikan kepastian kesediaan pangan yang baik. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan sembako. Abah Anton menekankan, adanya RPK merupakan bentuk peran pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Khususnya di bidang pangan. “Kepada Bulog yang telah berkontribusi dalam RPK ini kami ucapkan terima kasih. Sebab, pangan adalah kebutuhan mutlak dan pokok. Kalau ada RPK maka masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir kehabisan sembako,” kata

Abah Anton. Kepala Bulog Sub Divisi Malang, Arsyad, mengatakan, RPK merupakan outlet Bulog. Sesuai program nantinya akan dibentuk di tiap RW. “Harapannya agar memudahkan warga mendapat sembako dengan harga yang murah dan terjangkau. Makanya, rencananya di tiap RW akan ada satu outlet,” kata Arsyad. Dijelaskan, jika RPK memiliki tiga pilar penting. Disebutkan seperti ketersediaan pangan di Malang, masyarakat bisa menjangkau sembako yang baik dan murah. Selain itu kontinyuitas dan stabilisasi harga bisa terjangkau.”Pembuatan outlet ini bisa untuk umum. Silahkan warga atau seluruh masyarakat bisa mendaftar menjadi outlet RPK,” kata Arsyad. Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm) Aprianko Suseno, mengaku sangat mendukung program baik ini. Bahkan rencananya di tingkat Kodim hingga Koramil akan dibuka outlet. Sehingga jangkauan masyarakat semakin luas.”Karena itu kami yakin masyarakat bisa semakin ringan bebannya. Bahkan bisa semakin sejahtera,” kata Aprianko. (lil/dra)

FOTO BM/CHOLIL

PANGAN : Wali Kota Malang, H. Moch Anton meresmikan Rumah Pangan Kita (RPK) di Lapangan Rampal disaksikan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda). Diantaranya Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono, Komandan Kodim 0833 Kota Malang, Letkol (Arm), Aprianko Suseno.

KILAS

Wisata Edukasi Rumah Apung Sendang Biru MALANG(BM)-Menyusuri tempat wisata di Malang tidak akan ada habisnya untuk dijelajahi satu per satu. Seperti yang ditawarkan wisata Edukasi Rumah Apung di area pelabuhan Sendang Biru. Wahana Edukasi Rumah Apung ini merupakan bantuan dari kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ir M Nasri Abd Wahid Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Malang, kemarin mengatakan destinasi baru ini untuk masyarakat sebagai sarana wisata edukasi. Sebagai pendukungnya, sudah ada beberapa bukti jenis ikan laut yang bisa dilihat oleh para pengunjung. Edukasi Rumah Apung, juga terdapat pembibitan ikan laut langka termasuk ikan kerapu. Selain itu, pengunjung bisa merasakan sensasi snorkling dan diving. Tempat wisata itu, dikelola Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru yang selama ini memang konsentrasi terhadap konservasi biodata laut dan beberapa pengurusnya berhasil meraih anugrah lingkungan hidup. “Dalam menuju ke tempat tersebut, telah disediakan perahu bertenaga surya atau matahari”. Kata Nasri,. Perahu akan membawa pengunjung maupun wisatawan menuju ke Wisata Rumah Apung. Sesampainya di pulau Sempu tidak boleh dikunjungi wisatawan, karena berada di daerah Konservasi. Jadi, pengunjung yang ingin ke pulau sempu, kami alihkan ke Rumah Apung”, tambah Ferik Antyo Agus Wibowo Sekretaris Yayasan Bhakti Alam Sendangbiru. Rumah Apung Bhakti Alam Sendangbiru terdapat dua buah Rumah Apung yang berdiri kuat di atas air laut. Di tengah-tengahnya, terdapat 32 kolam jaring apung tempar budidaya ikan-ikan langka, termasuk kerapu dan lobster. “Pengunjung bisa melihat proses pembibitan terumbuh karang dan rumut laut. Jadi Wisatawan akan sangat menikmati wisata edukasi di tempat ini,” Ferik sambil promotif. Masih Menurut Ferik ke rumah apung kedepannya akan disediakan dermaga khusus di pelabuhan Sendandbiru. “Kami utamakan dari tempat ini adalah Wisata Edukasi. Para pelajar bisa belajar ikan laut di tempat ini. Begitu pulah dengan Mahasiswa, juga bisa melakukan penelitian di tempat ini,” pungkas Ferik. Fasilitas yang didapat dari harga paket-paket tersebut, tiket wisata, snorkling set, perahu, pemandu, makan, snack dan kelapa muda.(mal/dra)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Dianggap Tak Inovatif, Seniman Kabupaten Demo Disbudpar

PASURUAN(BM)-Belasan Seniman Pasuruan yang tergabung dalam Tri Tura, Sabtu lalu, menggelar aksi unjuk rasa di depan pintu gerbang Finna Golf di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pasuruan yang dianggap “goblok” alias tidak punya inovasi sama sekali. Karenanya, para seniman

yang dikomandani oleh Ki Bagong Sabdo Sinukarto, meminta supaya Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf segera mengganti Kepala Disbudpar Ir. Trijono, dari jabatannya. Kata Bagong, dalam setiap programnya untuk memajukan pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Pasuruan merupakan hasil jiplakan dari daerah lain. Selama ini Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) dinilai tidak bisa memajukan

daerahnya sendiri. “Sebagai Kepala Disbudpar mestinya bisa menciptakan berbagai even yang mampu membesarkan nama Kabupaten Pasuruan di kanca nasional maupun internasional. Jangan ciptakan even hanya dari hasil jiplak dari daerah lain. Marilah ciptakan kesenian yang maslahat dan bukan muslihat untuk mendulang pundi-pundi uang saja,” tegas Bagong yang menggelar aksi tutup mulut itu.

Demo ini digelar bersamaan acara Jazz Tretes yang digelar di Finna Golf. Bagong mencontohkan event jiplakan, Fashion Carnival hasil karya Dispudpar Kabupaten Jember. Lalu event Jazz Tretes jiplak kegiatan besar yang digelar tiap tahun oleh Kabupaten Probolinggo. Masih banyak kegiatan lainnya yang sama persis dengan event-event dari daerah lainnya baik yang ada di Jawa Timur

maupun di luar Jawa Timur. Bagong menilai kalau eventevent di Kabupaten Pasuruan hanya penghamburan uang APBD milyaran rupiah. Ditambahkan Bagong, hingga bertahun-tahun event hasil karya Dispudpar Kabupaten Pasuruan tidak mampu mengangkat Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan. Mengapa demikian, karena kegiatannya tidak punya nilai jual sama sekali. (umr/kd/dra)

Hari Santri Diperingati dengan Upacara Bendera PASURUAN(BM)-Dalam memperingati Hari Santri Nasional yang digelar dengan upacara di Stadion Pogar, Bangil, Sabtu (22/10) kemarin, berjalan khidmat. Upacara yang dipimpin oleh Bupati Pasuruan HM Irsyad Yusuf. Selain diikuti ribuan santri, juga pasukan Banser Kabupaten Pasuruan. Rangkaian upacara didahului dengan pengibaran bendera sang saka Merah Putih. Seperti upacara pada umumnya, seluruh santri melaksanakan upacara ini dengan penuh khidmat. Pembacaan teks UUD 1945 dibacakan oleh anggota Banser. Selanjutnya pembacaan Resolusi Jihad NU dibacakan oleh Ahmad Farid dari PCNU Kabupaten Pasuruan. Dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Santri oleh M. Haikal Mahdi, santri dari Ponpes Darull Ughoh Wadda’wah. Upacara yang ditutup dengan fatwa Bupati Pasuruan. Hadir pula Wakil Bupati Pasuruan H. Riang Kulup Prayudha dan para pejabat dari SKPD di lingkup Pemkab Pasuruan.(umr/kd/dra) PERWAKILAN

FOTO BM/UMAR

FATWA: Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Pasuruan diperingati dalam upacara bendera di Stadion Pogar Bangil Kabupaten Pasuruan.

FOTO BM/UMAR

TIDAK INOVATIF : Trijono Kepala Disbudpar Kabupaten Pasuruan yang diminta lengser dari jabatannya oleh para seniman.

KILAS

Dikira Bangkai Manusia Ternyata Ikan Busuk PASURUAN(BM)- Warga Desa Ngerong, Kecamatan Gempol, Sabtu (22/10) kemarin, mendadak gempar. Setelah salah seorang warga menemukan bangkai menyerupai tubuh manusia di dalam sebuah boks truk bekas di sebuah pekarangan. Bau busuk sangat menyengat tersebut membuat warga berkeyakinan kalau bangkai tersebut adalah manusia. Awal dikira sosok mayat wanita. Karena kondisi yang sudah membusuk dan sudah hancur sehingga sulit untuk mengenali. “Apakah itu manusia atau binatang tidak jelas. Soalnya kondisi bangkainya sudah membusuk dan mengering. Kondisinya hancur hingga sulit untuk dikenali. Temuan inipun dilaporkan kepada petugas Polsek,” ungkap Suripto, warga sekitar. Selang tak lama petugas polsek datang ke lokasi melakukan penelitian sekaligus evakuasi bangkai tersebut. Lokasi boks truk berada di samping pabrik PT Sorini. Kedatangan petugas dan kerumunan warga setempat membuat arus lalu lintas Surabaya – Malang dan sebaliknya sempat macet total. Meski tidak lama, namun arus lalin menjadi antrian cukup panjang. Para pengendara yang penasaran melambatkan kendaraannya. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Hasil olah TKP petugas polsek membuat warga lega. Ternyata kesimpulan petugas, bangkai tersebut bukan manusia. Tapi bangkai yang sudah membusuk dan berbau menyengat tersebut adalah ikan tuna. “Kayaknya ikan tuna. Siapa yang membuang, kita tidak tahu. Yang jelas bangkai itu bukan tubuh manusia,” kata petugas yang disambut gerr warga. Saat itu juga warga membubarkan diri.(umr/kd/dra)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


METRO SPORT 06

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

TSC 2016 PERSIPURA

AREMA CRONUS

HASIL PERTANDINGAN Sabtu, 22 Oktober

MOMEN KUDETA JAYAPURA (BM) - Stadion Mandala di Jayapura bisa jadi saksi perubahan komposisi pemuncak klasemen sementara Torabika Soccer Championship (TSC), Senin (24/10) ketika tuan rumah Persipura menjamu Arema Cronus. Syaratnya, tim tamu harus bisa mengambil poin penuh di tengah misi kebangkitan Mutiara Hitam yang kehilangan ikonnya di lini depan, Boaz Solossa. Persipura tentu juga tak ingin kehilangan momentum untuk mengubah posisi mereka. Setidaknya mendekati Madura United.Denganbumbuini,duelini dipastikanakanberjalansengitdan bisamengabaikanhasilakhirseri. Melihat perjalanan hasil pertandingan kedua tim, Persipura lebih dijagokan mengingat mereka dalam lima laga terakhir tiga diantaranya meraih kemenangan dan hanya sekali tumbang. Boaz bahkan menjadi aktor penting di kemenangan terakhir menjamu PS TNI yang berkesudahan 3-2 untuk mengamankan posisi di peringkat ketiga pekan ke-25 dengan 43 poin. Namun Singo Edan tentu juga tak ingin sia-siakan kesempatan emas mendongkel Madura United. Apalagi dengan kembalinya ketajaman Cristian Gonzales,

punya kendala sama. Tidak bisa tampilkan komposisi terbaik. Jadi saya rasa itu bukan faktor penting. Kami sudah bermain baik di Malang. Sekarang kesempatan baik menguji mental di luar kandang dengan melawan tim sekuat Persipura,” ujar Milo kemarin. Karenanya, Milo instruksikan skuatnya untuk tidak terbebani ketika masuk lapangan. Pertarungan sesungguhnya hanya ada di 90 menit. “Saya yakin

pelatih Milomir Seslija bisa berharap banyak armadanya tak miris dengan mitos tuan rumah wajib menang di Mandala. Hingga pekan ke-25, bomber naturalisasi asal Uruguay itu sudah mengemas 11 gol dan jadi top skor sementara tim. Satu-satunya kendala bagi pelatih asal Bosnia itu adalah absennya dua pilar lini belakang, Hamka Hamzah dan Benny Wahyudi.“Persupura dan Arema

anak-anak tampil nothing to lose. Ini juga menjadi kesempatan yang bagus untuk melihat apa saja yang bisa kami lakukan sejauh ini,” tuturnya. Selain Hamka dan Benny, Arema memang tidak diperkuat Kurnia Meiga di bawah mistar. Ketidakhadiran mereka menambah daftar pemain tipikal fighter seperti Hendro Siswanto, Ahmad Nufiandani dan Juan Revi yang absen sebelumnya

akibat cedera. Sementara itu, Milo menegaskan, meski tanpa beban, bukan berarti pada laga ini anak asuhnya bisa bermain asal-asalan. Ia tetap meminta para pemainnya menunjukkan kemampuan terbaik mereka pada pertandingan ini. “Kita wajib berusaha menunjukkan permainan terbaik. Untuk itu, kami harus menunjukkan kualitas terbaik yang kami miliki,” tandasnya. (dbs/epe)

Arema Cronus Persipura Arema Cronus Arema Cronus Persipura

0–0 2–1 3–0 1–2 1–1

2-0

Persegres GU

Persiba

2-2

Mitra Kukar

Madura United

1-1

Bhayangkara FC

Minggu, 23 Oktober Sriwijaya FC

2-1

Persija

JADWAL PERTANDINGAN Senin, 24 Oktober Persipura

vs

Arema Cronus

(live Indosiar, 13.30 WIB) Barito Putera

vs

Persela

lintas arena

DAFTAR NAMA PEMAIN INDONESIA DI AFF 2016

BM/GTS

MISI LAIN: Kans sebagai salah satu bomber tertajam di Indonesia kembali menaungi Cristian Gonzales. Pundi-pundi gol El Locco diharapkan kembali bertambah termasuk ketika dijamu Persipura siang ini.

Tiga Pilar Pulih, Asa Persela Melambung baik jelang menghadapi Barito Putera dalam lanjutan pekan ke-

25 TSC 2016 sore ini. Tiga dari empat pemain Persela sudah

pulih dari cedera otot paha dan mulai berlatih seperti biasa. Mereka adalah bek tengah gelandang sayap Edy Gunawan, gelandang tengah asal Korea Selatan Choi Hyun Yeon, dan gelandang serang asal Brasil, Hedipo Gustavo. Sebelumnya, Edy sudah tidak memperkuat Persela selama enam pertandingan. Sementara Choi dan Gustavo, tidak memperkuat Persela dalam laga away melawan Perseru Serui. Tentunya kembalinya ketiga pemain disambut baik Aji Santoso. Pelatih asal Malang itu menilai dengan masuknya tiga pemain ini, ia lebih leluasa memilih pemain untuk mengisi starting eleven. BM/GTS

MENTAL PULIH: Menodai catatan sempurna kandang Perseru jadi modal positif Persela ketika away ke Barito Putera.

“Ini sangat menggembirakan, badai cidera yang menimpa Persela telah berlalu. Saya bersama tim pelatih akan menentukan skema yang terbaik menghadapi Barito Putera. Semoga ini semakin meningkatkan kepercayaan diri kami untuk menjaga tren positif,” kata Aji Santoso. Selain ketiga pemain ini, Persela juga bisa menggunakan jasa DendySulistyawansudahbisabermainkembali,pascamenjalanihukuman larangan bermain akibat akumulasi kartu kuning. Kabar baik itu semakin lengkap dengan kembali merumputnya Dendy Sulistyawan pasca menjalani hukuman larangan bermain karena akumulasi kartu kuning. Sementara itu, tuan rumah Barito Putra justru was-was karena imbas hasil buruk di Padang. “Itu jelas yang akan kami manfaatkan,’’ sumbar Ajiujar Aji Santoso. (stp/epe)

Menpora Janji Tak Persulit Kongres PSSI pada dasarnya tidak akan mempersulit kongres biasa PSSI itu. Sebaliknya, kata dia, Pemerintah siap menyukseskan terlaksananya agenda kongres yang di antaranya bakal melahirkan ketua PSSI yang baru itu. “Di sini sebenarnya pemerintah memberikan keleluasaan kepada PSSI untuk melihat secara jujur dan obyektif,” katanya. Sebelumnya, organisasi pemerhati sepak bola #SOS (Save Our Soccer) menemukan fakta dan data yang menyatakan bahwa ada 6 pemilik suara anggota kongres biasa PSSI yang bermasalah. Di antaranya, Arema Cronus, Bali United, Bhayangkara FC, Madura United, PS TNI, dan Wakil Asosiasi Pemain. Menurut Imam, seharusnya masalah status ke-6 anggota/ pemilik suara kongres biasa PSSI itu segera diselesaikan sebelum dilangsungkannya kongres.

“Harus dikembalikan seperti KLB di Jakarta. Untuk mengembalikan 5 klub itu ke asalnya, saya rasa tidak ada yang rugi kok kalo dikembalikan toh ini melihat sejarah panjang PSSI itu sendiri,” ujarnya. Adapun untuk bantuan anggaran kongres, kata dia, KemenImam Nachrawi

ISTIMEWA

BANDUNG (BM) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nachrawi berkomentar ihwal keabsahan 6 anggota/ pemilik suara Kongres Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dinilai bermasalah. Menurut Imam, Kongres PSSI yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta pada 10 November 2016 mendatang harus bisa jujur dan objektif. “Itu yang saya maksudkan semangat reformasi harus betul-betul ke reformasi yang mendasar. Voters harus dilihat secara seksama mana yang sah mana yang tidak,” ujar Imam saat ditemui wartawan usai menyaksikan laga partai final sepak bola Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016, di lapangan Progresif, Bandung, Minggu (23/ 10). Imam mengatakan pemerintah, dalam hal ini Kemenpora,

Persib Bandung

JAKARTA (BM) - PSSI mendaftarkan 40 pemain ke Asean Football Federation (AFF) meski pada Piala AFF 2016 yang sedianya digulirkan 19 November hingga 17 Desember hanya 23 pemain saja yang akan dibawa pelatih Alfred Riedl ke kejuaraan dua tahunan itu. Berdasarkan data yang dikeluarkan PSSI di Jakarta, Minggu (23/10), 40 pemain yang didaftarkan terdiri dari enam orang penjaga gawang (kiper), 13 pemain belakang, 15 pemain tengah atau gelandang serta enam pemain depan. Pemain yang didaftarkan ini hampir semuanya telah menjadi pemusatan latihan kecuali pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly yang belum sempat bergabung dalam pelatnas seperti yang dilakukan saat ini di Stadion Maguwoharjo, Sleman Yogjakarta. Selain itu ada dua nama baru hasil pengamatan Riedl sangat perlu dibawa kendati sejak awal belum pernah dipanggil TC, yakni bek Persija Jakarta, Gunawan Dwi Cahyo, dan penyerang Persib Bandung, Samsul Arif. Pemusatan latihan di Kota Gudeg ini selain untuk adaptasi dengan bola resmi Piala AFF 2016 yaitu Mitre Delta Hypeseam juga untuk persiapan menghadapi laga uji coba melawan Myanmar di Yangon pada 4 November dan Vietnam di Hanoi, 8 November. Pada babak penyisihan, Indonesia tergabung di Grup A bersama dengan tuan rumah Filipina, juara bertahan Thailand serta tim langganan juara Piala AFF yaitu Singapura. (stp/epe)

PERSIPURA Yoo Jae Hoon; Yustinus Pae, Ruben Sanadi, Dominggus Fakdawer, Bio Paulin, Ian Louis Kabes, Nelson Alom, Imanuel Wanggai, Ricardo Silva De Almeida, Boaz Solossa, Edward Wilson Junior.

BANJARMASIN (BM) - Persela Lamongan mendapat kabar

Bali United

Dua Nama Baru Siap Bersaing

Persipura Arema Cronus Persipura Persipura Jayapura Arema Cronus

PRAKIRAAN PEMAIN

AREMA CRONUS Achmad Kurniawan; Ahmad Alfarizi, Ryuji Utomo, Hamka Hamzah, Beny Wahyudi, Nicholas Kalmar, Raphael Maitimo, Esteban Vizcarra, Arif Suyono, Dendi Santoso, Cristian Gonzales.

2-0

Daftarkan 40 Pemain untuk Piala AFF 2016

HEAD TO HEAD 5 LAGA TERAKHIR 26/6/2016 21/10/2014 12/10/2014 12/5/2013 2/5/2013

Perseru

pora siap memberikan anggaran. Bahkan, untuk rencana kongres biasa PSSI yang sedianya dijadwalkan pada 17 Oktober lalu, Kemenpora telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4 miliar. “Dulu kami siapkan, sekarang mereka tidak minta. Belum ada

proposal yang masuk juga. Anggarannya dulu sudah kita siapkan, jumlahnya banyak, waktu itu sampai Rp 4 miliar, sekarang tahun anggaran sudah berubah ya berubah juga seperti timnas U-19 itu kita danai. Intinya kalo minta kan kami pertimbangkan juga,” ucap dia. (tem/epe)

KIPER : Andritany Andhiyasa, Dian Agus Prasetyo, Kurnia Meiga Hermansyah, Jandia Eka Putra, Teja Paku Alam, I Made Wirawan BELAKANG : Beny Wahyudi, Manahati Lestusen, I Putu Gede Juni Antara, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Rudolof Yanto Basna, Hansamu Yama Pranata, Dominggus Fakdawer, Dedy Gusmawan, Gunawan Dwi Cahyo, Abdul Rachman, Muhammad Abduh Lestaluhu, Ricky Fajrin Saputra, Johan Ahmat Alfarizi TENGAH : Bayu Gatra Sanggiawan, Andik Vermansyah, Septian David Maulana, Evan Dimas Darmono, Dedi Kusnandar, Rizky Ahmad Sanjaya Pellu, Adam Alis Setyano, Stefano Lilipaly, Bayu Pradana Andriatmoko, Muhammad Hargianto, Syahroni, Irsyad Maulana, Yohanes Ferinando Pahabol, Zulham Malik Zamrun, Rizky Rizal Pora DEPAN: Irfan Haarys Bachdim, Boaz Salossa, Lerby Eliandry Pong Babu, Ferdinand Alfred Sinaga, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Samsul Arif Munip.

I Putu Gede Juni Antara

Peparnas 2016

Jabar Pastikan Juara Umum BANDUNG (BM) – Kontingen Jawa Barat memastikan menjadi pemuncak pengumpul medali di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016. “Berdasarkan perolehan medali emas Kontingen Peparnas Jabar sudak dipastikan menjadi juara umum dan perolehan medali emasnya tak mungkin terkejar peringkat kedua,” kata juru bicara Peparnas 2016 Jabar, Dani Ramdhan. Hingga sehari jelang penutupan, Senin (24/10), Jawa Barat memimpin klasemen perolehan medali dengan 171 medali emas, 102 medali perak dan 72 medali perunggu. Peringkat kedua ditempati oleh Jawa Timur dengan 68 medali emas, 72 perak dan 57 perunggu. Sedangkan di peringkat ketiga Sumatra Utara dengan 36 emas, 39 perak dan 20 perunggu. Keempat ditempati Riau dengan 35 emas, 43 perak 44 perunggu. “Sebanyak 527 medali emas sudah diraih kontingen, namun masih ada sejumlah emas pada Minggu besok, namun jumlahnya tidak signifikan. Selisih perolehan medali emas Jabar tidak mungkin terkejar,” kata Dani Ramdhan yang juga Sekretaris Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jabar itu. Sementara itu Ketua National Paralympic Committe of Indonesia (NPCI), Senny Marbun meminta para atlet yang memecahkan rekor agar menjaga rekornya untuk menghadapi ASEAN Para Games tahun 2017 di Malaysia dan Asian Para Games 2018 di Indonesia. “Kalau bisa lebih dipertajam karena akan menghadapi Asian Para Games dan ASEAN Para Games,” kata Sanny Marbun saat menutup pertandingan cabang angkat berat Peparnas. (at/epe)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Mengawal Pemerintah dengan Kritik

TAJUK

Kita Berharap Putusan terhadap Jessica Seadil-adilnya

P

erkara pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin (27) dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso (27) memasuki babak akhir persidangan di PN Jakarta Pusat, Kamis (27/10) lusa. Pada hari itu majelis hakim membacakan putusan, setelah menggelar seluruh rangkaian sidang yang dimulai sejak 15 Juni 2016 lalu. Kita belum mengetahui, apakah Jessica atau diputus bebas atau bersalah oleh majelis hakim. Sejauh ini, kita hanya mengetahui bahwa jaksa penuntut umum (JPU) mendakwanya melakukan tindakan pembunuhan berencana sesuai dengan pasal 340 KUHP. Atas dakwaan itu, JPU menuntut hukuman 20 tahun penjara. Sidang perkara pembunuhan ini, yang kemudian kita sebut sidang Jessica, sejak awal menarik perhatian banyak kalangan. Juga sebagai bahan pembelajaran mahasiswa fakultas hukum dan peserta pendidikan calon jaksa. Bukan hanya orang-orang berpendidikan, melainkan juga ibu-ibu rumah tangga yang mendadak menjadi komentator sidang Jessica. Kita masih ingat, saksi ahli yang dihadirkan JPU dan penasihat hukum tedakwa saling mengingkari kesaksian masing-masing. Bahkan ada saksi ahli dengan keahlian serupa dari institusi pendidikan yang sama pula tega membantai pendapat rekannya. Belum lagi wawancana telivisi dengan penasihat hukum (PH), JPU, pihak keluarga korban maupun terdakwa. Materi wawancara yang disiarkan secara live itu bukan sekadar pendapat hukum secara umum, melainkan mengobok-obok materi sidang yang akan dibahas dalam ruang sidang maupun menyoal materi persidangan yang baru saja berlangsung. Seluruh durasi ditanyangkan secara bebas. Tanpa sensor. Kita belum mengetahui, apakah semua itu merupakan bentuk demokrasi atau justru merupakan wujud pencederaan demokrasi itu sendiri. Bukankah kebebasan yang amat berlebihan seperti itu dapat mengaburkan kebenaran hakiki? Demokrasi sebenarnya sebuah metode untuk menunjukkan kebenaran yang ada di tengah masyarakat, baik kebenaran yang masih samar-samar terlihat atau masih gelap tersembunyi di balik kebisingan publikasi penggiring opini. Opini JPU maupun PH boleh-boleh jika dilakukan di dalam persidangan, karena merupakan bagian dari upaya mempengaruhi majelis hakim dalam mengambil putusan terhadap perkara yang dihadapinya. Merupakan hal yang wajar bila JPU maupun PH saling beragumentasi, seyangpang hal itu dilakukan dalam persidangan. Namun, jika hal itu dilakukan di luar persidangan, disiarkan televisi secara langsung (live), bisa jadi dapat menimbulkan dampat berkurangnya penghargaan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung. Opini di luar sidang Jessica masih terjadi saja, bahkan semakin hot. Menjelang putusan hakim pada 27 Oktober mendatang, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, ikut berpendapat sebagai disampaikan kepada pers. Seperti dikutip oleh Detik.Com pada 21 Oktober 2016, Wapres menyatakan, “Saya kira dari segi bukti, tidak ada orang yang melihat satu orang masukkan racun diminum oleh Mirna. Kalau mengikuti pemeriksaan Jessica, bisa saja siapa tahu dia bebas, maka kasus ini jadi tidak ada, kalau tidak ada yang lihat, siapa yang lihat, saya kira lihat saja prosesnya, tapi sudah dihukum.” Pada hari yang sama, Amir Papalia yang mengaku sebagai wartawan Bhayangkara Indonesia, meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Amir khawatir terjadi sesuatu pada dirinya setelah memberi keterangan pers, bahwa dia pernah melihat orang yang mirip dengan Arief Soemarko, suami Mirna, bertemu dengan seseorang yang mirip dengan Rangga Dwi Saputra, barista Kafe Olivier, sebelum Mirna tewas pada 6 Januari 2016 lalu, di kafe itu. Pendapat atau kesaksian atau apa pun namanya jika disampaikan di luar sidang seperti itu tentu tidak dapat dijadikan pertimbangan hakim dalam memutus suatu perkara. Dalam sidang Jessica, kita berharap majelis hakim bertindak secara profesional sehingga dapat mengambil keputusan secara adil bagi semua pihak. Kita juga berharap majelis hakim tidak berpengaruh terhadap opini yang terjadi menjelang sidang putusan perkara. Putusannya berdasar pada penglihatan dengan mata hati yang jernih. Yang tidak terpengaruh oleh pertimbangan lain selain pertimbangan Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi petunjuk dan kekuatan majelis hakim untuk meniti jalan yang amanah. –Priyoko.

Skenario Dua Putaran SURVEI ... bilitasnya 33,8%,” imbuh Abdul. Begitu juga secara personal tingkat elektabilitas Ahok mengalami penurunan, jika dibandingkan tingkat elektabilitas pada bulan Februari 2016, sebesar 53,1%. “Penurunan itu sebesar 19,5%. Pada Februari 2016, tingkat elektablilitas sebesar 53,1%,” tuturnya. Sementara, dari 19,6% suara pasangan Agus Sylviana, yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan sebesar 24,8%. Lalu dari 18,8% suara AniesSandi yang sudah sangat yakin tidak mengubah pilihan sebesar 17,3%. Sedangkan dari 33,8% suara Ahok Djarot yang sudah sangat yakin tidak men pilihan sebesar 27,0%. “Namun ketika jumlah yang sangat yakin dan yakin digabungkan, maka keyakinan pemilih pasangan Agus H. Sylviana Murni sebesar 91,7%, Anies Rasyid Baswedan Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 94,6%, dan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) Djarot Saiful Hidayat sebesar 96,6%,” ucap Abdul.

Sambungan Halaman 1 Dua Putaran Dalam survei tersebut juga disimulasikan, jika Pilkada berlangsung dalam dua putaran. Simulasi pertama digelar jika putaran kedua adalah Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga. “Pasangan yang banyak dipilih adalah Ahok-Djarot sebesar 33,3%, sementara pasangan Anies-Sandiaga 21,6%, dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 45,1%,” ucap Direktur Eksekutif SSI, Abdul Hakim. Simulasi kedua jika putaran kedua adalah Ahok-Djarot dan Agus-Sylvana. Hasilnya, Ahok-Djarot meraih 33,6% dan Agus-Sylviana Murni 24,0%, dan tidak tahu/tidak menjawab/ rahasia 42,4%. “Seandainya pilgub DKI Jakarta dua putaran pasangan Anies-Sandiaga serta pasangan Agus-Sylviana, maka pasangan yang banyak dipilih adalah Anies-Sandiaga 24,8% dan Agus-Sylviana Murni 21,1%, dan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia 54,1%,” ujarnya. (det/tit)

D

alam satu kisah diceritakan, pada suatu hari Umar bin Khattab, sahabat Nabi Muhammad SAW, khalifah kedua yang di masa pemerintahannya Islam berkembang sangat pesat, bermuram durja ketika seorang sahabat bernama Khudzaifah bin Al Yaman mendatanginya. Kepada Khudzaifah yang bertanya, Khalifah gagah perkasa yang mengambil alih Mesopotamia dan sebagian Persia itu menuturkan kegundahan hatinya. Ia mengaku sangat takut tidak akan ada orang yang berani mengingatkan apabila dirinya melakukan kemungkaran karena segan dan rasa hormat kepadanya. Ketika akhirnya Khudzaifah berjanji akan mencegahnya melakukan kemungkaran, maka sosok yang oleh Nabi Muhammad SAW digelari “Al Faruq”, yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan, itu pun seketika ceria wajahnya. Tanggal 22 Oktober 2016 tepat dua tahun sudah pemerintahan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla, sejak keduanya dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2014. Ada sebagian kalangan yang menilai duet pemimpin ini berhasil melakukan perbaikan selama dua tahun pemerintahannya, tapi ada juga yang menilai sebaliknya. Tergantung

dari sisi mana penilaian itu diberikan. Pihak yang menilai positif menyebut stabilitas politik cukup baik dua tahun belakangan ini, tingkat pengangguran terbuka turun dari 5,81 persen pada Februari 2015 menjadi 5,5 persen pada Februari 2016, orientasi pembangunan tidak lagi Jawa sentries, dan lain-lain. Pendeknya, mengutip pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dalam dua tahun pemerintahan Jokowi-JK tingkat kepuasan publik senantiasa relatif cukup tinggi. Sementara itu, di sisi lain, para pengkritik menilai pemerintahan Jokowi-JK sama sekali belum merealisasikan janji politiknya ketika masa kampanye dulu yang dituangkan dalam Nawacita. Baik mereka yang menyebut pemerintahan Jokowi-JK sukses dalam dua tahun ini maupun mereka yang menyebut sebaliknya adalah wajar-wajar saja, sah-sah saja di Negara yang demokratis seperti Indonesia ini. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kritik berarti kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Kritik terhadap penguasa Negara ini bukan khas milik pemerintahan Jokowi-JK. Hampir seluruh pemimpin Negara ini sejak era Bung Karno mener-

Oleh Sigit Pinardi

ima kritik. Jusuf Kalla tentu juga masih ingat sejumlah kritik yang dialamatkan kepada pemerintah ketika ia mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Negara ini. Kalaupun kritik yang diterima pemerintah sekarang dirasa “lebih pedas” mungkin itu tidak terlepas dari ketatnya persaingan dan tajamnya polaritas dukungan semasa pemilihan presiden dua tahun silam. Menurut pengamat politik dari Universitas Nasional MA Hailuki, kkses polarisasi ekstrem Pilpres 2014 masih terasa sampai hari ini, meski sudah dua tahun berlalu. Kritik terhadap pemerintahan Jokowi-JK pun datang dari kalangan pers, lembaga yang disebut-sebut sebagai pilar keempat demokrasi, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Akan tetapi, lunak ataupun keras suatu kritik tetap diperlukan agar pemegang mandat rakyat tetap berjalan ‘di jalan yang lurus’. Guru besar sejarah modern Universitas Cambridge yang hidup di abad 19, Sir John Dalberd-Acton atau dikenal sebagai Lord Acton, mewantiwanti melalui adagiumnya yang terkenal bahwa kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut cenderung korup secara absolut. Gerakan masyarakat yang dipelopori mahasiswa pada

tahun 1998 yang kemudian melahirkan reformasi adalah untuk mengoreksi kekuasaan saat itu yang dinilai sudah menjadi contoh nyata dari adagium yang dicetuskan Lord Acton itu. Khusus kritik dari kalangan pers, memang itulah salah satu tugasnya. Salah seorang pendiri surat kabar “Kompas” PK Ojong mengatakan bahwa fungsi kontrol pers menjadi semacam “pentungan” bagi pejabat pemerintah. Mereka harus bekerja dengan pikiran bahwa selalu ada pentungan yang siap sedia memukul mereka bila menyeleweng dan korup. Salah satu organisasi kemasyarakatan yang tidak segansegan mengkritik pemerintah adalah Nahdlatul Ulama (NU). Bahkan, sehari setelah KPU mengumumkan JokowiJK sebagai pemenang Pilpres 2014, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj sudah menyatakan pihaknya akan mengkritik pemerintah apabila dinilai tidak benar. Namun, menurut Said Aqil, kritik NU untuk pemerintah demi kebaikan, konstruktif, dan bukan untuk menjatuhkan. Kritik pun disampaikan dalam bentuk nasihat yang baik, bukan dengan kata-kata yang tidak sopan dan tidak berakhlak. Kritik yang kerap dilontarkan PBNU terutama menyangkut pemerataan ekonomi. Pemerintah diminta tidak hanya fokus mengejar pertumbuhan, tetapi juga menekankan

pada aspek pemerataan. Untunglah, kesadaran akan kritik ini dimiliki oleh pemerintah saat ini. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan bahwa pemerintah tidak antikritik. Bahkan, Pramono juga menganggap bahwa kritik lebih baik disampaikan melalui ruang publik agar ada diskursus yang muncul. Sikap atas kritik sebagaimana yang diutarakan Pramono Anung itu tentu diharapkan tetap dipegang Jokowi-JK selama sisa masa pemerintahannya, lebih-lebih jika kesadaran akan pentingnya kritik itu bisa meningkat menjadi rasa takut apabila tidak ada pihak yang mengkritik sebagaimana yang ditunjukkan Khalifah Umar bin Khattab. Sebaliknya, bagi pengkritik, apabila kritik yang disampaikan benar-benar diniatkan untuk membuat pemerintah lebih baik dalam menjalankan tugas, lebih baik dalam menyejahterakan rakyat, tentu juga tidak asal kritik, apalagi sekadar mencela. Agama mengajarkan belum tentu orang yang mencela lebih baik dari orang yang dicela. Kalaupun tidak bisa mengkritik dengan nasihat yang baik dan santun sebagaimana yang disebutkan Kiai Said Aqil Siroj, setidaknya mengkritik dengan berlandaskan data, bukan perasaan, sebagaimana yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. (*)

Beredar SMS Minta Tebusan PENCULIK.. puk. Tanpa curiga, Jumakyah mempersilakan salah satu tamu masuk. Saat itu pula, pelaku memukuli Jumakyah. Lalu mengikat tangan serta kaki, juga melakban mulut Jumakyah. Saat kondisi Jumakyah tak berdaya, pelaku mengambil si balita yang tidur pulas di kamarnya. “Usai penculik pergi, Jumakyah mencari pertolongan dengan tangan dan kaki masih terikat, sehingga dia harus meloncat-loncat,” beber Kanireskrim Polsek Poncokusumo, Iptu Andik. Saat ini kasus ini sudah ditangani Polsek Poncokusumo dan tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku. “Saat ini kami di Tirtoyudo melakukan pengejaran,” tegas dia. Dugaan sementara, pelaku merupakan warga Ampelgading, yang masih saudara ibu korban, Yuyun Maulidiyah. Sebab, menurut informasi terduga penculik dan orang tua korban terlibat hutang piutang sebesar Rp 5 juta. Namun, Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah, tidak ingin gegabah dalam memastikan motif penculikan.

Sambungan Halaman 1 “Motifnya masih kami dalami. Biarkan proses penyelidikan berjalan,” kata Deky. Deky menambahkan, penculikan ini dilakukan lebih dari satu orang. “Saat ini tim sedang melakukan pengejaran,” tegasnya. Pasca penculikan Sabita Mafudiah Lailia (3,5) beberapa petunjuk didapatkan polisi yang diduga mengarah kepada pelaku. Selain mobil Nissan March warna abu-abu, serta pesan singkat, pria berinisial A sempat dicurigai bagian dari pelaku penculikan. A sendiri bukan orang asing di keluarga Sabita. Pria tinggal di Tirtoyudo, Kabupaten Malang, itu masih kerabat dari ibu korban, Yuyun Maulidyah. Dari penelusuran detikcom, A sempat memberikan kabar adanya penculikan Sabita. A sendiri mengetahuinya setelah ada pesan singkat masuk ke nomor hpnya beberapa jam setelah penculikan. “Saat itu A, posisi di Pronojiwo (Kabupaten Lumajang) sekitar pukul 2 siang. Hasil dari pelacakkan kami. Ada yang aneh, mengapa justru keluarga yang di Tirtoyudo mendapatkan informasi adanya penculikan,”

beber sebuah sumber yang enggan disebutkan namanya ini, Minggu (23/10/2016). A, sepekan sebelum kejadian sempat mendatangi rumah korban. Tujuannya, adalah ingin meminjam uang sebesar Rp 5 juta. Tetapi hal itu belum cukup menjadi alasan A adalah pelaku atau otak penculikan Sabhita. “Ketika malam kami datang ke rumahnya, A ada di rumah begitu juga dengan Hpnya. Dia membantahterlibatdanmengaku seharipenuhadadidalamrumah,” masih ungkap sumber tadi. Alibi ini diduga menyulitkan aparat kepolisian untuk menyeret A terlibat dalam aksi penculikan putri bungsu pasangan Satria Pamungkas dan Yuyun Maulidyah. Sosok A juga tidak dikenali betul oleh saksi yakni Kuma’iyah, pembantu yang sempat dianiaya serta disekap para penculik. Meskipun sepekan sebelumnya pernah datang dan disuguhi minuman oleh Kumakiyah. “Pembantu mengaku tidak tahu. Ketika kami tunjukkan foto A, justru malah pingsan dengan alasan kondisi sakit pasca dianiaya,” sebut sumber ini. Kasus penculikan Sabhita

masih menjadi misteri. Siapa sosok pelaku, begitu juga motif dari kejahatan tersebut. Kendati, keluarga korban sempat menerima pesan singkat bahwa pelaku hanya menjalankan perintah. “Pelaku diduga kuat lebih dari satu orang. Kita masih selidiki dan berusaha mengungkap identitasnya,” tegas Wakapolres Malang Kompol Decky Hermansyah kepada wartawan, Minggu (23/10/2016). Decky turut membeberkan, tim khusus terdiri dari tiga kelompok diterjunkan untuk mengejar keberadaan pelaku. Hingga saat ini, belum menemukan titik terang. “Kami harapkan pelaku segera menyerahkan diri,” tegas dia. Pesan Singkat Beredar pesan singkat (SMS) dari kawanan terduga penculik Sabhita Mahfudiah Laila (3,5), yang meminta uang tebusan. Pesan itu diterima keluarga Sabhita di Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dalam pesan singkat yang diterima keluarga Sabhita, Sabtu (22/10/2016) malam pukul 23.35 wib, pengirim pesan mengaku hanya menjalankan perintah dan butuh uang tebusan jika

Sabhita ingin selamat. Pengirim pesan juga meminta keluarga Sabhita, untuk tidak melibatkan aparat kepolisian. SMS dari terduga penculik Sabhita, ditanggapi keluarga Sabhita dengan membalas pesan yang intinya, bersedia memberikan uang tebusan berapapun nilainya asalkan, Sabhita bisa pulang dengan selamat. Sementara isi SMS lainnya, pengirim pesan mengatakanjika dirinya adalag orang yang mungkin, pernah hancur karena keluarga Sabhita. Pengirim pesan juga memastikan kondisi Sabhita aman dan berjanji akan menghubungi keluarga Sabhita Minggu (23/10/2016). “Itu bunyi SMS yang diterima Bu Yuyun, ibu kandungnya Sabhita. Keluarga berharap kondisi Sabhita baik-baik saja. SMS diduga dari pelaku itu sudah ditunjukkan ke Polisi,” ungkap Ahmad Khoesaeri, salah satu kerabat Sabhita, Minggu (23/10/2016) siang. Kata dia, beberapa keluarga lainnya juga ada yang dapat SMS dari pelaku. Isinya,apakah sudah ada uang sebagai tebusan. Tapi berapa jumlahnya, pelaku tidak menyebutkan nilainya. (lil/det/lip/tit)

Tukang Gorengan Terpental MELEDAK... kah selanjutnya. “Kalau sudah tahu penyebabnya apa, hasil penyelidikan seperti apa, baru kita putuskan mau ngambil langkah apa,” dia menjelaskan. Paling penting, Andrias menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kasus ledakan di restoran PHD. “Tidak ada korban jiwa, saya baca hanya luka ringan. Tapi pasti kita akan bantu karena paling penting membantu karyawan dan tetangga di sekitar,” tutur dia. Dari kejadian tersebut, Andrias mengaku, restoran PHD ini sudah rata dengan tanah. Kerugian yang diderita perusahaan ditaksir mencapai mili-

Sambungan Halaman 1 aran rupiah. “Hancur tidak bersisa, kerugiannya belum tahu, tapi lumayan lah. Satu restoran (investasi) miliaran rupiah kan ada alatalat juga,” ujarnya. Dia memastikan bahwa kejadian ledakan ini tidak akan mengganggu bisnis perusahaan. “Tidak ganggu bisnis lah, restoran yang lain tetap buka,” Andrias menandaskan. Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiono membenarkan adanya ledakan sekitar pukul 07.20 WIB di jalan Hankam, Pondok Melati, Bekasi. “Iya betul sebuah ledakan di restoran cepat saji PHD (Pizza Hut Delivery) pagi tadi sekitar

pukul 07.20 WIB,” kata Awi. Awi menyatakan, pihaknya saat ini tengah menyelidiki kejadian tersebut. Dugaan sementara ledakan akibat tabung gas di restoran cepat saji tersebut.”Dugaan sementara ledakan berasal dari gas 50 Kg milik PHD (Pizza Hut Delivery),” ujar Awi. Tabung Gas Tabung gas diduga menjadi penyebab runtuhnya bangunan restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam, Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Ledakan tabung yang diduga berukuran 50 kilogram tersebut juga menyebabkan bangunan di sebelahnya yaitu

mini market Alfamidi rusak berantakan. Bukan hanya itu, ledakan tersebut juga menyebabkan sekitar enam atap warung di sebelahnya roboh. Material bangunan pun terhempas hingga 100 meter dari lokasi kejadian. “Berdasarkan pantauan sekitar pukul 12.00 WIB, bangunan PHD roboh. Bangunan Alfamidi masih berdiri, cuma isinya telah berantakan. Kaca pecah berserakan. Mobil di depan Alfa tertindih seng, dan kacanya pecah,” kata Safir, saksi mata yang ada di tempat kejadian, Minggu (23/10). Menurut Safir, rumah warga yang terletak di belakang bangunan PHD dan Alfamidi juga terkena reruntuhan ledakan.

Akses jalan di depan lokasi, yaitu yang mengarah ke Cibubur, ditutup oleh polisi. “Ada tukang gorengan di depan Alfamidi terpental. Gerobaknya hancur. Ada anak kecil di bawah ke RS Mitra Cibubur. Polisi terlihat sedang melakukan identifikasi. Polisi tutup bagian depan dengan terpal biru karena banyak warga nonton,” katanya. Safir melanjutkan, aliran listrik di sekitar bangunan juga dimatikan. Sementara itu, Pihak Pertamina belum bisa berkomentar. Menurut Vice President Corporate Communication Wianda Pusponegoro, Pertamina masih melakukan cek ulang penyebab ledakan tersebut. (cnn/tit)

Kejari Sempat Kesulitan NAIK... gan berspekulasi mengingat saksi-saksi baru akan dipanggil pekan ini. “Pekan ini penyidik menjadwalkan pemanggilan untuk saksi-saksi terkait kasus PD Pasar Surya. Bahkan Senin besok (hari ini, red), dijadwalkan peman-

Sambungan Halaman 1 ggilan untuk pihak PD Pasar Surya dan pedagang,” pungkas pria asal Bojonegoro ini. Seperti diberitakan, dugaan korupsi PD Pasar Surya ini berdampak pada pemecatan 4 Kepala Pasar dan 3 pegawai dinonjobkan. Tidak hanya itu, PD

Pasar Surya juga mengungkap jumlah keuangan yang diduga diselewengkan. Dugaan penyelewengan keuangan pasar tersebut tersebar di beberapa pasar diantaranya, Pasar Kembang Rp 166.982.925, Pasar Wonokromo Rp 110.951.678, Pasar Kupang Rp 12 Juta lebih dan Pasar Kepu-

tran Selatan, Rp 10.836.198. Dalam penyelidikan kasus ini, Kejari Surabaya sempat mengalami kesulitan dalam memintai keterangan para pedagang PD Pasar Surya. Bahkan, sampai dengan panggilan ketiga kalinya, para pedagang tidak datang memenuhi undangan permintaan keterangan

oleh Kejaksaan. Guna mengumpulkan bahan keterangan (pulbaket), tim penyelidik Kejaksaan akhirnya jemput bola, turun ke lapangan (pasar) guna memintai keterangan 10 pedagang, hingga kemudian penyelidikan kasus dugaan korupsi PD Pasar Surya naik ke penyidikan. (zal/tit)


08 www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 22 OKTOBER 2016

-0.10% IHSG

-0.2% STI

1.3% NIKKEI

-0.3% FTSE

0.0% KLCI

0.2% DJIA

0.0% NASDAQ

5,403

2,838

17,222

7,000

1,669

18,203

5,246

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

530,199

508,991

1,253.60

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,109 SUMBER: GERAIDINAR 22 OKTOBER 2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 22 OKTOBER 2016 / 16:05 WIB

Kediri Dorong UMKM Maksimalkan Kecanggihan IT

MoU antara Kementerian Koperasi dan UKM bersama Telkom Agustus lalu, untuk mendorong UMKM bisa memanfaatkan teknologi informasi secara komprehensif dan integratif. Apalagi berdasarkan Survei Boston Consulting Group di 11 negara yang tergabung dalam G20, pemanfaatan internet oleh UMKM dapat meningkatkan revenue growth 22 persen lebih besar dibandingkan UMKM yang kurang atau tidak memanfaatkan internet. Kendati Jatim belum tersentuh, namun beberapa daerah sudah menyadari pentingnya kecanggihan IT untuk mendongkrak UMKM di wilayahnya. Seperti yang dikatakan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Dia bahkan mendorong UMKM di kota ini memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam jaringan, agar usahanya juga semakin luas. “Kami lakukan pembinaan, mengenalkan ke masyarakat luas, termasuk mengenalkan agar mereka ‘melek’ media sosial, karena bisa menjadi ajang promosi,” katanya di Kediri. Walikota mengakui, pemerintah saat ini membuat program untuk mengenalkan UMKM terutama yang menengah ke bawah dengan dunia internet. Mereka

FOTO ISTIMEWA

ke depannya, order pun bisa berlipat,” ujarnya. Pihaknya juga berjanji, Pemkot Kediri akan tetap memberikan dan mendorong agar UMKM agar

gle Risk Management (ISRM). “Bea Cukai telah menerapkan kebijakan ISRM yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan dalam proses ekspor impor,” katanya, Minggu (23/10). Susiwijono menyampaikan, melalui

PINTU MASUK: Proses berbelit, lama dan butuh ongkos besar kerap jadi momok importir di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia. Termasuk Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya. Dengan terobosan pemerintah saat ini, dwelling time di pelabuhan kini diklaim turun hingga 70 persen.

penerapan ISRM yang tidak hanya dilakukan oleh otoritas kepabeanan, tapi juga di seluruh kementerian lembaga di pelabuhan, maka pelaku usaha bisa memiliki identitas tunggal (single indentity) untuk menjalani seluruh proses bisnis. Dengan demikian, Susiwijono mengharapkan proses “dwelling time” di pelabuhan yang saat ini telah mengalami penurunan, yaitu rata-rata hanya mencapai 3,3 hari, dengan proses paling cepat berada dalam “customs clearance”, menjadi lebih memadai dan pelayanannya lebih efektif. “Untuk ‘customs clearance’ sendiri, hanya berkontribusi paling banyak 0,5 hari pada ‘dwelling time’,” kata mantan Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini. Ketua Asosiasi Pengusaha Jalur Prioritas Edward Otto Kanter menambahkan saat ini proses “dwelling time” bagi pengusaha jalur prioritas masih berada pada angka 3,2 hari dari target pelayanan selama 2,5 hari. Untuk itu, Edward mengharapkan otoritas terkait di pelabuhan bisa membuat sistem yang lebih terintegrasi antarkementerian lembaga guna mempercepat maupun

12990.00 9348.92 14213.61 9919.95

UMKM di Kota Kediri lebih maju. Selain mengadakan festival seperti yang telah dilakukan, ke depannya juga direncanakan mengadakan pelatihan pengemasan. (at/epe)

JAKARTA (BM) - Sejumlah negara di Amerika Latin menyatakan keinginannya untuk belajar dari Indonesia tentang penjaminan dan pembiayaan bagi UMKM.“Forum penjaminan dan pembiayaan UMKM Amerika latin ingin mengetahui bagaimana penjaminan kredit di Indonesia dan bagaimana pembiayaan UMKM dilakukan di Indonesia,” kata Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo akhir pekan lalu. Braman memimpin delegasi Indonesia dalam Forum Penjaminan dan Pembiayaan UMKM Amerika Latin ke-21 (XXI IBEROAMERICANO FORUM OF GUARANTEE AND FINANCE TO SMEs) yang berlangsung di Santiago Chile pada 20-21 Oktober 2016. Ia menjelaskan dalam forum ini ada sesi khusus untuk berbagi pengalaman di antara berbagai negara peserta di 24 negara Amerika Latin. “Ini juga sekaligus mencari strategi dan mencari solusi akses pembiayaan dengan dukungan penjaminan,” katanya. Keikutsertaan Indonesia di forum se-Amerika Latin ini dalam kapasitasnya sebagai salah satu panelis. “Tampaknya mereka sangat tertarik dengan skema penjaminan dan pembiayaan di Indonesia khususnya bagi pelaku UKM,” katanya. Olehkarenaitu,Indonesiadimintaberbagipengalaman terkait sistem penjaminan kredit dan implementasinya di lapangan. Braman mengatakan, di forum itu ia memaparkan pengalaman dalam menerapkan pembiayaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sudah berjalan 9 tahun, dengan bunga kredit rendah yakni 9 persen pertahun dan didukung sistem kredit berpenjaminan. Kerja sama itu berupa penandatangan kesepakatan bersama antara Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indoneaia (ASIPPINDO) dan asosiasi perusahaan penjaminan di Amerika Latin (ALIGA) dan Perum JAMKRINDO dengan FOGAPE CHILE. (at/epe)

ISRM Andalan Pangkas Dwelling Time JAKARTA (BM) - Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi Susiwijono mengatakan institusi bea cukai telah berupaya mengurangi waktu bongkar muat barang di pelabuhan (dwelling time) dengan mengembangkan sistem Indonesia Sin-

13010.00 9368.92 14313.61 9999.95

Menarik Minat Negara Amerika Latin

JEMPUT BOLA: Aneka aksesori dari kulit kerang yang dijual di Kenjeran, bisa manfaatkan kecanggihan IT untuk mendapat calon pembeli dengan cakupan area lebih luas. Yak sekedar mengandalkan kunjungan wisatawan.

bisa mengenalkan produk mereka, sehingga diharapkan omzet pun juga bisa bertambah. “Orang jualan nasi, kue, jika dipamerkan (ke daring), harapan kami lebih kuat

USD SGD EUR AUD

BELI

KILAS

Target 1.000 Kampung UKM Digital di Akhir Tahun BANDUNG (BM) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menegah (UKM) menargetkan seluruh Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di seluruh Indonesia seluruhnya bersinergi dengan program Kampung UKM Digital untuk meningkatkan produktifitas dan daya saing. “Seluruh Puat Layanan Usaha Terpadu yang sudah terbangun ditargetkan akan bersinergi dengan program Kampung UKM Digital,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKMYuanaSutyowati,Kamis(23/10). Ia menyebutkan saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sudah memiliki 49 lokasi PLUT di seluruh Indonesia. Sedangkan tahun 2016 ditargetkan terbentuk sebanyak 72 PLUT baru. “Tahun depan sudah ada 72 PLUT yang siap dibangun dan disinergikan. Kami menargetkan, pada 2019 akan ada 270 PLUT di seluruh Indonesia,” kata Yuana. Sementara jumlah Kampung UKM Digital yang telah dibangun sudah mencapai 509 lokasi, yang 69 diantaranya berada di Jabar. Ditargetkan, pada akhir tahun ini akan terealisasi 1.000 Kampung UKM Digital di seluruh Indonesia. Program Kampung UKM Digital-PLUT dicanangkan melalui

JUAL

melancarkan proses ekspor maupun impor. “Kami juga berterima kasih kepada Bea Cukai yang sudah mengotomasikan proses ‘clearance’ dengan sistem INSW dan CEISA serta berperan aktif dalam uji coba proyek pengembangan sistem seperti MPNG2, PIB dan PEB versi baru,” ujar Edward. Selain berupaya mengatasi masalah “dwelling time” yang dirasakan masih terlalu lama oleh sejumlah pelaku usaha, institusi bea cukai juga fokus untuk mengatasi masalah pungutan liar yang masih terjadi di lingkungan pelabuhan. Dugaan penyalahgunaan wewenang dari oknum petugas bea dan cukai selama ini dituding jadi pemicu terganggunya iklim investasi dan pelayanan kepabeanan. PT Mitra Perkasa Mandiri, perusahaan importir di Jakrta bahkan sudah melaporkan lambatnya izin re-ekspor yang dikeluarkan Bea dan Cukai Tanjung Priok, padahal rekomendasi telah dikeluarkan Direktorat Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea dan Cukai dan Kementerian Keuangan ke kepolisian. Langkah ini bisa memicu keberanian importir lainnya di berbagai daerah yang tersendat akibat lambannya layanan di pelabuhan. (at/epe)

Respon Positif Periode Kedua JAKARTA (BM) - KBRI Singapura meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak kembali mengirimkan tim untuk membuka “help desk” di sana mengingat masih banyak WNI di Singapura yang antusias mengikuti pelaksanaan amnesti pajak tahap kedua. “Jadi saya kira responnya cukup positif dan kita akan lakukan lagi (amnesti pajak) tahap kedua, kita di sini sekarang pun tetap memberikan penjelasan pada yang memang ingin memperoleh penjelasan (terkait amnesti pajak). Semoga bisa juga segera dikirimkan tim dari Ditjen Pajak untuk melayani di sini, tidak usah (tim) besar, karena masih banyak juga yang bertanya dan nilainya cukup besar,” kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya (22/10). Dengan demikian, ia berharap masih akan banyak yang bisa diperoleh dari pelaksanaan amnesti pajak tahap dua yang berjalan selama tiga bulan ke depan dan pada periode terakhir nanti di Singapura. “KBRI di Singapura termasuk jadi yang pertama kali melakukan sosialisasi terkait repatriasi ini, karena kita tahu nanti targetnya banyak di Singapura,” kata Swajaya. (at/epe)

Dukungan Program Sejuta Rumah

PPUR Klaim Biaya Perizinan Turun 70 Persen BOGOR (BM) - Direktur Perencanaan dan Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Eko Heri Purwanto mengatakan, pemerintah akan terus sederhanakan proses izin perumahan sebagai tindak lanjut paket ekonomi jilid XIII. “Kita akan terus sederhanakan proses izin yang sering disebut-sebut butuh waktu lama, tidak pasti, serta biayanya mahal,” kata Eko dalam diskusi yang diselengarakan ForumWartawan Perumahan Rakyat (Forwapera) di Sentul Bogor, Minggu (23/10). Proses izin yang semula 33 item kini berkurang drastis menjadi 11 item. Waktunya otomatis lebih cepat dari 1.000 hari menjadi 44 hari saja. “Ada izin yang kita hilangkan, disederhanakan, serta ada yang dipercepat sehingga secara keseluruhan proses izin perumahan turun 70 persen,” jelas Eko. Ia mengatakan dengan penye-

derhanaan perizinan ada beberapa hal yang ingin dicapai Kementerian PUPR diantaranya mendorong program pembangunan satu juta rumah, menyediakan KPR bersubsidi dalam jumlah cukup, serta meningkatkan paket kebijakan bagi masyarakat berpendapatan rendah. Lebih jauh Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Oni Febriarto Rahardjo mengatakan dengan paket kebijakan jilid XIII diharapkan di sisi “supply”, dalam hal ini pengembang rumah akan terpacu meningkatkan produksinya. Menurut dia, salah satu kendala program satu juta rumah adalah terbatasnya dari sisi supply, sedangkan dari sisi permintaan (demand) jumlahnya justru terus bertambah, sehingga membuat backlog semakin melebar. Tiga hal pokok jadi kendala dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR). Yakni efisiensi, belum teri-

FOTO ISTIMEWA

PILIHAN TERPAKSA: Tingginya harga tanah yang selalu naik tiap tahun, membuat ketersediaan perumahan untuk kalangan MBR kerap terbatas. Kalaupun dibangun, lokasinya jauh dari tempat kerja.

dentifikasi secara pasti kebutuhan di setiap daerah, serta akses pendanaan.

Oni berharap turunnya biaya perizinan sampai dengan 70 persen dapat

memangkas harga rumah menjadi lebih terjangkau. Sedangkan Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo, berharap petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis paket kebijakan XIII dapat diterbitkan agar dapat dirasakan pengembang terutama di daerah. Eddy berharap dengan kebijakan tersebut diharapkan dapat mengurangi harga rumah sampai dengan 20 persen apalagi pemerintah telah membentuk tim sapu bersih pungli yang tentunya akan membuat pengurusan izin lebih mudah dan memperkecil biaya izin tidak resmi. Eddy menyampaikan kebijakan tersebut memberikan angin segar bagi pengembang terutama yang berorientasi pada pembangunan rumah MBR karena marjinnya sangat kecil, dengan dihapuskan izin tersebut akan memberikan keleluasaan

dalam mengembangkan bisnisnya. Eddy juga menyoroti salah satu komponen yang membuat harga rumah menjadi tinggi adalah tanah yang lokasinya kerap terlalu jauh dari lokasi kerja kalangan MBR, terutama pekerja. Solusinya, dengan perusahaan/pemerintah kerjasa dengan menyediakan lahan untuk pembangunan perumahan bagi pekerja/karyawan. Sedangkan Wakil Ketua Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI), Joko Slamet Utomo mengatakan ada sejumlah daerah yang sangat perhatian terhadap ketersediaan rumah bagi MBR dengan memberikan kemudahan dalam memberikan izin-izin. “Namun masih perlu regulasi tambahan untuk pengadaan lahan bagi rumah MBR karena dengan kondisi sekarang memang agak sulit mencari harga dapat terjangkau kecuali melakukan kerja sama,” terangnya. (at/epe)


09 www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Dana Dipangkas, Pembangunan PTN Terhambat

BM/SULUH

SURABAYA (BM) – Pembangunan sarana prasarana Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Jawa

Mohammad Hasan

Timur (Jatim) dipastikan bakal banyak mengalami hambatan menyusul adanya pemangkasan dana pendidikan tinggi tahun 2016. Ketua Paguyuban Rektor PTN se-Jatim, Mohammad Hasan menjelaskan, kebijakan itu berisiko terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi. Pengadaan sarana dan prasarana seperti laboratorium, bengkel, studio, dan rumah sakit pendidikan, merupakan fasilitas penunjang yang dibutuhkan untuk meningkatkan mutu dan daya saing di Indonesia. Jika tidak ada kepastian keberlanjutan dana dalam pengadaan sarana dan prasarana, PTN pesi-

mistis dengan komitmen pemerintah mengedepankan kualitas pendidikan tinggi. “Kalau di Jember ada yang belum tuntas, Unair juga ada. Bisa jadi di 10 kampus itu ada,” katanya menanggapi sejumlah PTN yang masih memiliki sarana prasarana belum tuntas seperti pembangunan gedung yang mangkrak, Minggu (23/10). Kebutuhan PTN, lanjut dia, untuk pemenuhan sarana prasarana memang cukup banyak. Namun, memang masih ada pendanaan yang dibutuhkan untuk menuntaskan pembangunan sarana prasarana tersebut. “Tidak ada pemenuhan sarpras dari dana APBN, mu-

ngkin nanti ada di APBNP. Jumlahnya saya tidak tahu persis, pastinya bervariasi tiap PTN,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Jember ini. Namun, ketika pendanaan yang diberikan terlalu dekat dengan waktu pelaporan yang ditetapkan. Menurutnya, PTN juga akan ragu untuk bisa menyerap anggaran tersebut untuk pembangunan sarana prasarana. “Kalau memungkinkan pasti diambil, khawatirnya sudah ambil terus nggak bisa dipertanggungjawabkan susah juga,” tegasnya. Terbatasnya anggaran sarana prasarana ini juga dirasakan Uni-

versitas Pembangunan Nasional “Veteran” (UPN) Jatim yang selama 2 tahun berstatus negeri belum bisa membangun gedung tambahan. Pembangunan terakhir dilakukan kampus bela negara ini yaitu penambahan gedung dan ruang kuliah untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), itupun masih menggunakan dana mandiri saat masih berstatus swasta. Wakil Rektor 1 UPN Jatim, Ramdan Hidayat menambahkan, penambahan yang dilakukan masih sebatas penambahan sarana prasarana seperti alat-alat laboratorium atau penunjang lain yang harganya berkisar jutaan. (sdp/udi)

Perjuangan Panjang Ahli Waris Pemilik Sah Lahan Grand City

Hari ini, DPRD Bahas Penyerobotan Lahan SURABAYA (BM) – Senin (24/10) ini, DPRD Kota Surabaya menggelar rapat membahas pengaduan penyerobotan lahan oleh Grand City Mall di Jalan Gubeng Pojok 48-50 Surabaya. Pihak pengadu adalah Nuraini bersama 9 (Sembilan) saudara kandungnya, selaku ahli waris Muhammad bin Ahmad Al Maghrabi, pemilik sah lahan sengketa. Undangan rapat ini bersifat segera ditandatangani langsung oleh Armuji, Ketua DPRD Surabaya. Selain para pimpinan dan anggota Komisi B DPRD, rapat juga mengundang Lurah Ketabang, Camat Genteng, Dispenda, Notaris Ruilslag, Notaris HWG (PT Hardaya Widya Graha, Pengembang Grand City), owner Grand City, PT Singa Bar-

ong Kencana, BPN II Surabaya, pihak pengadu, dan pers. Rapat dimulai pukul 13.00 waktu setempat. Seperti diberitakan, Nuraini (41) bersama ahli waris pemilik lahan yang diduga diserobot Grand City sudah berjuang selama 12 tahun menuntut kembali hak milik orang tuanya, Muhammad bin Ahmad Al Maghrabi. Tanah seluas sekitar 5 hektar yang saat ini telah dibangun “Grand City Mall” milik PT HardayaWidya Graha (HWG) di Jalan Gubeng Pojok No. 48 – 50 Ketabang, Surabaya. Selaku ahli waris, Nuraini memegang bukti kuat kepemilikan berupa Surat ketetapan VP Verponding nomor Kohir 6341 tahun 1955-1956 dan sudah diperbarui oleh Muhammad bin

Ahmad Al Magharabi. “Melalui proses siluman yang patut diselidiki dan diinvestigasi, tiba-tiba atas tanah itu kemudian diterbitkan sertifikat HGB oleh BPN dengan pemilik PT Singo Barong Kencana (SBK), anak perusahaan dari Maspion Group milik Alim Markus. Bagaimana bisa BPN menerbitkan sertifikat itu, padahal orang tua kami Muhammad Bin Ahmad Al Maghrabi tidak pernah menjual lahan kepada pihak lain,” ujar Nuraini saat berkunjung ke kantor redaksi Harian Berita Metro, Sabtu (23/10) kemarin. Tak berhenti di situ, ternyata lahan yang semula disertifikati PT SBK itu beralih kepemilikan lagi kepada PT Hardaya Widya Graha (HWG). Oleh HWG, di atas lahan itu kemudian diban-

gun Grand City Mall yang berdiri megah hingga kini. “Kami selaku ahli waris sudah sejak awal berusaha mencegah pembangunan Grand City Mall, dengan melapor BPN, Ombudsman, pengadilan dan Polrestabes Surabaya, tetapi semuanya kandas. Kami orang kecil, sedang pihak yang menyerobot lahan kami adalah raksasa bisnis, sehingga semua laporan kami dipeti-eskan,” ujar Nuraini yang dibenarkan oleh dua adiknya, Fatimah Az-Zahra (36) dan Abu Bakar (32). Menurut Nuraini, pihaknya sudah menanyakan prosedur pensertifikatan tanah kepada BPN. Pihak BPN mengakui untuk mensertifikatkan tanah yang sekarang menjadi pusat perbelanjaan tersebut sebenarnya

harus ada alas hak atau bukti kepemilikan yang dipegangnya. “Kalau mau jadi sertifikatkan harus ada alas haknya. Nah, alas

hak itu berupa surat ketetapan VP verponding no kohir 6341 kan milik orang tua saya. Jadi, alas hak yang dipakai untuk me-

nerbitkan sertifikat atas nama PT Singa Barong Kencana dan PT HWG? Itu pasti alas hak abalabal,” tegasnya.(has/dre/nii)

BM/ISTIMEWA

AKSI TEATRIKAL: NURAINI, ahli waris pemilik sah lahan yang diduga diserobot Grand City Mall menggelar aksi damai secara teatrikal dengan keranda, kembang setaman, penebah dan kendil.

Banyuwangi Juara Lomba Voli Perwosi SURABAYA (BM) – Tim Kabupaten Banyuwangi berhasil menjuarai Lomba PertandinganVoliWanita Usia 40 tahun ke atas (U 40+) yang digelar Perwosi Jatim setelah mengalahkan Tim Kota Malang dengan skor 3-0. Untuk juara II diraih Kota Malang, sementara juara III dan IV diraih tim dari Tulungagung dan Gresik. Selain mendapatkan hadian uang tunai sebesar Rp 7.500.000, Rp 5.000.000 (juara II), Rp 3.500.000 (juara III), dan Rp 2.000.000 (juara IV), semua juara juga diberi tambahan dana pembinaan masing-masing Rp. 5.000.000. Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Jawa Timur, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, dalam sambutannya menyatakan apresiasi dan selamat bagi para pemenang pertandingan bola voli ini. “Saya mengucapkan selamat kepada para pemenang. Semoga kemenangan ini

tidak menjadikan kita takabur, sombong dan merasa lebih dari yang lain. Yang kalah jangan berkecil hati karena di sini semua adalah pemenang,” ucapnya saat penutupan Grand Final Bola Pertandingan Bola Voli Wanita usia 40 tahun ke atas di GOR

Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Minggu (23/10). Pertandingan ini diikuti Perwosi kab/kota se-Jatim mulai 21 hingga 23 Oktober 2016. Kompetisi ini digelar untuk menggerakkan wanita agar tetap cinta olahraga. (dre/udi)

BM/ANDRE

PEMENANG LOMBA: Para pemenang nampak ceriah sesudahnya penyerahan hadiah lomba voli Perwoisi Jatim di GOR Petrokimia Gresik, Kabupaten Gresik, Minggu (23/10).

FSS,Wadah Siswa di Bidang Multimedia SURABAYA (BM) - Ada banyak film yang menggunakan sekolah sebagai latar belakang cerita maupun tempat. Sayang, di antara sekian banyak film tentang pelajar yang menggambarkan kehidupan remaja itu, mayoritas justru tidak mendidik. Ceritanya, lebih dominan seputar cinta dan konflik. Jauh berbeda dengan film-film yang diproduksi sendiri oleh pelajar-pelajar yang menghiasi layar Festival Sinema Sekolah (FSS) 2016 Jawa Timur. Film berjudul Secercah Harapan adalah satu dari 20 nominasi film pendek terbaik dalam FSS 2016 yang digelar UPT Tekomdik Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Sang sutradara, Anggi Denny Ramadhan menceritakan, film berdurasi sekitar 15 garapannya menceritakan tentang sosok pelajar yang punya semangat tinggi untuk bisa sekolah. “Meskipun harus bekerja memungut sampah yang bisa didaur ulang,” kata Denny yang merupakan perwakilan dari SMAN 1 Trenggalek ketika ditemui dalam penutupan FSS di eks gedung Bioskop Mitra Surabaya, Sabtu (22/10). Meski mempunyai cerita sederhana, film itu diakuinya, memiliki pesan yang jauh lebih penting dari pada film remaja kebanyakan. Pertama,

pesan tentang semangat belajar. Kedua, pesan tentang perkembangan teknologi jika dimanfaatkan secara bijak akan jadi potensi luar biasa. Bersama enam rekannya satu sekolah, Denny membuat film menggunakan lensa DSLR dengan lensa fix 50mm. Lensa itu seharusnya lebih tepat digunakan untuk memotret. Kepala UPT Tekomdik Dindik Jatim Ema Sumiarti menuturkan, ajang FSS ini merupakan wadah bagi siswa untuk mengekspresikan bakatnya dalam bidang multimedia. Di samping itu, metode lomba yang menggunakan aplikasi Youtube mendor-

ong siswa lebih akrab dengan perkembangan teknologi informasi. “Film-film karya para pelajar ini akan menjadi media pembelajaran yang sehat untuk dikonsumsi anakanak sekolah. Karena itu, karya terbaik dari 20 nominasi film ini akan kita rekomendasikan untuk ditayangkan di salah satu stasiun televisi nasional,” ungkap Ema. Selain penghargaan yang diterima para pemenang, Dindik Jatim juga memberikan kesempatan bagi 20 nominator mengikuti bedah film yang difasilitasi pakar ilmu komunikasi serta praktisi film. (sdp/udi)

BM/SULUH DP

PEMENANG FSS: Kepala UPT Tekomdik Dindik Jatim, Ema Sumiarti (lima dari kiri) berfoto bersama pemenang FSS 2016.


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Petakan Kekuatan di Pilgub Jatim

KILAS

Golkar Akui Sudah Gelar Survei

Nyono Suharli

SUMENEP (BM) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Jawa Timur masih melakukan survei terhadap nama-nama yang layak menjadi peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat. “Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim akan dilaksanakan pada tahun 2018. Namun, kami memang mulai melakukan survei popularitas dan elektabilitas sejumlah nama atau figur sejak beberapa waktu lalu,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jatim Nyono Suharli di Sumenep, Minggu (23/10). Nyono berada di Sumenep

untuk menghadiri sekaligus membuka Musda II Partai Golkar Kabupaten Sumenep di aula salah satu hotel, Kecamatan Kota. “Saat ini, tahapan yang kami lakukan terkait dengan Pilgub Jatim 2018 memang masih survei kandidat. Namanama yang masuk obyek survei kami memang ada kader dan nonkader,” katanya. Sejumlah nama yang masuk survei itu, di antaranya Irjen Pol. Anton Setiadji (Kapolda Jatim), Saifulah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Abdul Halim Iskandar (Ketua DPRD Jatim), dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial). Selama ini, pengurus DPD I Partai Golkar Jatim maupun sejumlah figur yang masuk survei tersebut memang saling berkomunikasi, baik sebagai pribadi maupun pejabat. “Kami termasuk salah satu figur yang terjaring dalam survei.

Hasil survei tersebut merupakan salah satu bagian penting bagi Golkar sebelum menetapkan nama yang akan diusung sebagai calon peserta Pilgub Jatim 2018,” kata Nyono. Ia juga mengemukakan bahwa pihaknya kemungkinan besar akan melakukan tahapan resmi berupa penjaringan kandidat peserta pilkada pada bulan April 2017. Setelah itu, Golkar kemungkinan besar merekomendasikan nama yang akan diusung sebagai kandidat peserta pilkada Agustus-September 2017. “Ada rencana seperti itu. Selama tahapan berlangsung, konsolidasi internal antara kami dan pengurus Golkar hingga ke tingkat kecamatan juga diintensifkan guna mendengar suara dari bawah. Nanti, kami pasti memublikasikan secara resmi jika sudah ada kepastian,” kata Nyono. (at/epe)

TIDAK RESMI: Karena dianggap perlintasan ilegal kendati ramai pelintas, KAI enggan pasang pintu otomatis di Bakung.

Peringati HSN II dengan Porsa

23 Hari, Ratusan Santri Probolinggo Adu Prestasi PROBOLINGGO (BM) – Peringatan seni para santri sudah kita gali selama Hari Santri Nasional (HSN) kedua tahun 23 hari penuh. ini merupakan pencarian ini, berlangsung semarak di Kabupaten bakat dalam bidang seni dan olahraga yang Probolinggo. Dipusatkan di Gedung eks siap untuk mengharumkan Kabupaten Pemerintah Kabupaten (Pemkab) di Ke- Probolinggo baik di kancah regional, nacamatan Dringu, aneka kegiatan lomba di- sional maupun internasional,” jelasnya. gelar, 1-23 Oktober melalui Pekan Olahraga Pe n u t u p a n Po r s a Ka b u p a t e n dan Seni Santri (Porsa). Mulai dari lomba Probolinggo dilakukan Sekretaris Daerah baca kitab kuning, hadrah, funbike, futsal, (sekda) H Nawi mewakili Bupati Hj Puput voli santri hingga tarik tambang. Tantriana Sari. Dalam sambutan penutuKetua Panitia Porsa Kabupaten pannya, Sekda mengapresiasi Porsa 2016 Probolinggo, Mehdinsahreza menyebut- sebagai agenda positif untuk memupuk kan, perlombaan ini sengaja digelar PC dan mengembangkan bakat santri. “DenGP Ansor Kabupaten Probolinggo untuk gan puncak yang luar biasa, kita sebagai mewadahi aktivitas santri yang menempuh kaum muda untuk terus mencari bakat pendidikan di ratusan pondok pesantren serta minat para santri,” sebutnya. setempat. Tak heran, santri yang selama ini Lebih jauh, Sekda Nawi mengajak pada bergelut dengan pelajaran agama tumpah semua eleman masyarakat, agar selalu ruah meramaikan Porsa 2016. menjaga kekayaan adat istiadat yang telah “Agenda ini menjadi magnet bagi dimiliki Bangsa Indonesia. “Utamanya santri yang berasal dari 24 kecamatan santri, dan muda mudi supaya mempertase-Kabupaten Probolinggo. Bahkan ada hankan betul,” harapnya. (sip/adv) peserta yang berasal dari Kota Probolinggo. Panitia sampai kewalahan menerima peserta,” jelas Reza panggilan akrabnya kepada Berita Metro usai penutupan Porsa di lokasi kemarin. Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis mengatakan, Porsa Ansor Probolinggo ini memang digelar untuk menggali bakat dan minat santri di bidang seni dan olahraga. Bahkan sudah ada jenjang prestasi lebih tinggi (BM/SAIFULLAH) yang diagendakan untuk mere- POTONG : Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H Nawi, ketika memberikan tumpeng pada ketua PC ka yang sukses kali ini. “Alhamdulillah, bakat dan GP Ansor Muchlis dalam penutupan Porsa.

FOTO ISTIMEWA

Tragedi ‘Bakung’ Imbas Ketidakpedulian BLITAR (BM) – Tewasnya tiga warga setelah dihantam kereta api di perlintasan KA tanpa palang pintu di Jalan Bakung, Kota Blitar, Sabtu (22/10) pagi bukan tragedi yang pertama. Permohonan kepada PT KAI untuk memasang palang pintu otomatis di ruas jalan yang cukup padat volume kendaraan itu, tidak pernah dikabulkan dengan dalih bukan lintasan resmi. Tohari, salah satu warga yang ru-

mahnya berdekatan dengan lintasan Bakung, mengatakan beberapa kejadian memang tidak seberapa fatal kendati nyaris memakan korban jiwa. “Warga sudah berulangkali mengusulkan namun ditolak. Kami berharap kejadian yang menyedihkan ini tidak lagi terulang. Jalan di sini ramai terutama pagi dan sore hari. Kalau KAI tidak bisa ya setidaknya Pemkot Blitar yang peduli,” terangnya kemarin. (stp/epe)

Pungli SMPN 1 Sukodono Masuk Ranah Hukum LUMAJANG (BM) - Ramainya pemberitaan dugaan pungutan liar di SMPN 1 Sukodono, Lumajang membuat Satuan Reskrim Polres Lumajang turun tangan. Polres Lumajang membentuk tim guna menyelidikan kasus tersebut. Kasat Reskrim AKPTintonYuda Riambodo mengatakan, pembentukan tim ini merupakan reaksi cepat dengan beredarnya pungli di insitusi sekolahan negeri tersebut. Dia bahkan mengungkap, tim yangsudahbergeraktelahmengumpulkan bukti serta mengambil keterangan untuk

memastikan kasus ini pidana atau bukan. “Jika cukup bukti tindak pidana, tentunya kasus ini akan naik status jadi penyidikan,” terangnya, Minggu (23/10). Sebagaimana telah diberitakan, SMPN 1 Sukodono, Lumajang, memungut uang sebesar Rp 125 ribu pada semua siswanya. Alasannya, uang dari jumlah siswa 860 ini, akan digunakan hari ulang tahun sekolah. Namun sayang, pungutan yang tanpa melalui rapat wali murid ini mendapatkan protes dari wali siswa. (pjp/epe)

Pelurusan Sejarah Kaum Santri

Ingatkan Kiprah Ponpes di Masa Perjuangan BONDOWOSO (BM) - Ulama muda asal Situbondo, KH R Azzaim Ibrahimy, mengemukakan bahwa dunia pesantren dengan perjuangan kebangsaan Indonesia tidak bisa dipisahkan. “Kekuasaan yang tidak berpihak pada dunia pesantren dan santri yang mencoba menutupi peran ulama dan santri dalam kancah perjuangan merebut kemerdekaan di masa lalu,” katanya pada sarasehan bertema “Reaktulisasi Nilai Kepahlawanan Santri dalam Pembangunan Nasional” yang digelar Dinas Sosial Pemkab Bondowoso, Minggu (23/10). Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah ini membebeberkan betapa banyak nama para pejuang nasional yang namanya kita kenal seolah-olah jauh dari dunia santri, padahal sejatinya mereka adalah santri. Kiai Azzaim menyebut Ki Hajar Dewantara yang sejatinya adalah santri. Demikian juga Raden Ajeng Kartini yang juga pernah nyantri (menjadi santri) dimana surat-suratnya yang dibukukan berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang” diambil

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

dari Al Quran yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. “Kalau mau bicara santri dengan perjuangan, mau bicara apa lagi? Santri dan perjuangan tidak bisa dipisahkan. Kita ini bangsa yang besar. Makanya harus pandai berterima kasih kepada para pahlawan yang memperjuangkan tegaknya bangsa ini. Kita perlu luruskan sejarah tentang peran santri dan ulama yang sempat dibengkokkan itu,” katanya. Hanya saja ia mengingatkan bahwa peran ulama dan santri saat ini sudah berbeda dengan zama perang melawan penjajah Belanda. Alumni lembaga pendidikan di Mekkah itu menyebut bahwa penjajahan masa kini telah bermetamorfosis dalam bentuk yang lain yang tidak kalah berbahayanya. Cucu dari pendiri Ponpes Salafiyah Syafiiyah KH As’ad Syamsul Arifin ini menyebut nukilan pernyataan seorang ulama di Mekkah Sayyed Muhammad bin Alawy Al Makki bahwa musuh umat Islam di Indonesia bukanlah Amerika Serikat dan lainya, tapi bangsa

FOTO ISTIMEWA

JANGAN HILANGKAN SEJARAH: KH R Azaim Ibrahimy (tengah) dalam sarasehan memperingati HSN II di Bondowoso, kembali mengungkap besarnya peran santri di masa perjuangan.

Indonesia sendiri, tapi pikirannya kolonial dan ingin menjajah bangsa sendiri dengan mengundang negara lain untuk menutupi topengnya. “Kita sekarang juga menghadapi persoalan sosial yang multimasalah. Karena itu saya bersyukur kalau di Bondowoso ada Program Gerdu Bersinar atau Gerakan Terpadu Berantas Maksiat dan Narkoba. Anakanak kita sekarang ‘ditembak’ dengan bubuk yang membuat

mereka teler. Memang tidak mati (fisiknya), tapi pikirannya mati,” katanya. Kiai Azzaim menyebutkan para ulama dan kaum santri jangan lengah karena musuh dari berbagai aspek sudah ada di depan mata. Ulama dan kaum santri harus ikut bergerak memberantas berbagai masalah yang dihadapi bangsa ini untuk diperangi. Pada kesempatan itu Kiai Azzaim menyebutkan tiga

macam santri sebagaimana pernah diungkapkan oleh ulama kharismatik KH As’ad Syamsul Arifin semasa hidupnya. Ketignya adalah santri sejati, orang yang berbau santri dan santri bau. Santri sejati, katanya, adalah mereka yang menimba ilmu di pesantren dan mengamalkan ilmunya tersebut untuk kemaslahatan umat. Sedangkan bau santri adalah mereka yang tidak pernah mengeyam pendidikan di pesantren, namun mengamalkan ilmu-ilmu yang pernah diajarkan oleh para ulama. “Sementara santri bau adalah santri yang tidak mengamalkan ilmu yang diperolehnya di pesantren. Mereka menjadi persoalan di masyarakat, bahkan menjadi sampah karena tidak menunjukkan aroma kesantriannya di tengah masyarakatnya,” katanya di depan peserta sarasehan yang dipandu Dr Moh. Syaiful Bahar (Ketua LP Ma’arif Bondowoso) itu juga menghadirkan pembicara staf khusus Kemenristek Dikti Dr Agus Jui Purmawan. (at/epe)

FOTO ISTIMEWA

DIPERIKSA: Petugas memeriksa kelengkapan pengendara motor dalam razia.

Razia Balap Liar Nihil Hasil SITUBONDO (BM) – Maraknya aksi balap liar di wilayah hukum Polres Situbondo akhir-akhir ini, jadi keluhan tersendiri masyarakat. Untuk itu, dua polsek jajaran yakni Polsek Rayon Tengah dan Polsek Rayon Timur menggelar razia besar-besaran kendaraan bermotor, Sabtu (22/10) malam. Hasilnya, Kapolsek Panarukan AKP Didik Rudianto yang memimpin razia gabungan rayon tengah, mengamankan dua sepeda motor protolan. “Selama razia berlangsung telah diperiksa ranmor sebanyak 32 kendaraan diantaranya kendaraan roda 4 sebanyak 13 unit dan kendaraan R2 sebanyak 19 unit dengan hasil 5 kali Tilang dan mengamankan 2 unit sepeda motor protolan,” jelasnya. Sedangkan di Rayon Timur, yang 31 personil gabungan dipimpin Kapolsek Banyuputih AKP Bakhtiar, tidak menemukan berbagai bentuk pelanggaran. (tkp/epe)

Hadapi Bencana, Kemensos Gandeng Banser TULUNGAGUNG (BM) - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) berkomitmen membangun kemitraan dan kerja sama dengan Banser Tanggap Bencana atau Bagana untuk menangani masalah-masalah kebencanaan nasional. Penegasan itu disampaikan Mensos Khofifah Indar Parawansa di sela peresmian Bagana Jatim di kawasan Waduk Wonorejo, Kabupaten Tulungagung, Sabtu (22/10). “Intinya kita butuh ‘suport’ (dukungan) dari berbagai elemen yang memang ‘passion’-nya adalah bidang pelayananan kebencanaan. Dan kebetulan yang sudah punya kekuatan sumber daya manusia salah satunya adalah banser,” kata Khofifah usai acara. Oleh karenanya, lanjut Khofifah, kemitraan antara Kementrian Sosial dengan Bagana akan menjadi bagian dari penguatan percepatan layanan masyarakat ketika terjadi bencana, baik bencana alam maupun sosial. “Kita semua tidak ingin ada bencana. Tetapi hari ini BNPB (badan nasional penanggulangan bencana) mengeluarkan indeks risiko bencana, di mana ada 323 kabupaten/kota se-Indonesia yang memiliki risiko tinggi bencana,” paparnya. Dengan menggandeng sahabat tagana di berbagai daerah, lanjut Khofifah, diharapkan di setiap wilayah risiko tinggi bencana alam terbentuk sistem peringatan dini atau “early warning system” serta kampung siaga bencana. Harapannya adalah, lanjut Mensos, Bagana ke depan juga melakukan pemetaan dengan membentuk kampung siaga bencana, sehingga masyarakat di daerah rawan terbangun mentalitas “Living harmony with the disaster” (hidup bersahabat dengan bencana). (at/epe)

Merayakan HSN dengan Tradisi Pondok Magetan (BM) - Ribuan santri di Magetan, memperingati Hari Santri Nasional (HSN) dengan cara menggelar acara makan bersama beralaskan daun pisang di Jalan MT Haryono, Sabtu (22/10). Khoiruddin Ketua Panpel mengatakan, kegiatan makan bersama dengan makanan disajikan beralaskan daun pisang tersebut sengaja dipilih sebagai perwujudan tradisi santri di pondok pesantren. “Makan bersama dengan alas daun pisang merupakan adat atau tradisi para santri di pondok pesantren. Hal itu melambangkan bentuk kebersamaan dan kesederhanaan,” terangnya. Acara ini digelar di ruas jalan sepanjang 150 meter dengan sajikan aneka menu. Salah satu peserta, Zain Faqih mengaku, makan bersama dengan alas makanan daun pisang dan bukan piring merupakan hal yang biasa dilakukan di pondok pesantrennya. Ia mengaku sudah terbiasa dengan hal tersebut. “Kami para santri sudah biasa makan bersama tanpa piring dan sendok. Gantinya ya alas daun pisang, makannya pakai tangan. Itu sering kami lakukan tanpa mementingkan ego atau pribadi” kata Zain. (at/epe)

Iklan Kehilangan HLG BPKB SPD MOTOR YAMAHA NO.POL:N-6170-SE. PUTIH NO RANGKA MH31PA002DK215365. AN ARIFIN RT04/RW02 DS KEDUNGGALENG KOTA PROB

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, E Prayogo, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri, Novi Triawan. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/ MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Launching Motor Tampilkan Sexy Dancer, Pemkab Kecolongan

GRESIK (BM)-Masyarakat Gresik dihebohkan dengan beredarnya foto wanita-wanita seksi saat tampil pada sebuah konser di panggung terbuka dan juga ada atraksi sedang bermain air diatas motor. Acara tersebut terlihat diselenggarakan oleh sebuah Club Motor di komplek Gelora Joko Samudro (GJS), Sabtu (22/10) malam. Foto-foto seksi yang tersebar di media sosial tersebut membuat geram netizen Kota Santri lantaran dihari yang sama bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2016. Pada beberapa foto yang beredar, terlihat ada beberapa wanita seksi hanya mengenakan two piece dan hot pant sedang berbasahbasahan mencuci motor dan disaksikan ratusan anggota club motor. Selain itu ada juga tarian lain diatas panggung oleh wanita yang menggunakan pakaian seksi. “Kemarin malam malah masih sempat juga terlihat live streaming video acara Yamaha Gresik ini, namun sekitar jam 04.00 pagi tiba-tiba videonya dihapus,”kata Warsito Elem, salah satu netizen yang ikut mengomentari kejadian ini. Minggu (23/10). “Ini kota Gresik ada makam para wali dan ulama, seharusnya para pelaksan acara bikers itu lebih mengutamakan moral dan etika, karena ini wilayah kental religinya. Apalagi pas bertepatan hari santri, kok bisa menampilkan wanita seksi seperti itu,” kata Luqman Hakim,netizen lainnya.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Gresik, Siswadi Aprilianto yang dikonfirmasi mengaku tidak tahu-menahu terkait acara seperti itu. karena, Event Organizer (EO) Yamaha yang menyewa tempat menyatakan bahwa acara tersebut merupakan launching terkait produk yang baru sekaligus anniversary club motor vixion. Data yang diperoleh, acara itu dimulai dari pukul 14.00 siang hingga 23.00 malam dengan berbagai macam agenda acara hiburan antara lain Female DJ, Sexy Dancer, Ladys Wash dan Dangdut Koplo.“Kejadian tersebut tidak ada hubungannya dengan hari santri, sebab izinnnya untuk acara musik dan launching produk. Besok Senin, Pihak EO dan panitia akan dipanggil oleh Bupati terkait hal ini,”kata Siswandi, Minggu (23/10). Menindaklanjuti hal ini, Polsek Kebomas langsung memeriksa panitia maupun penyelenggara acara yang berbau porno aksi ini, Minggu (23/10). Kapolsek Kebomas Gresik, Kompol Gaguk Sulistiyo Budi membenarkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap panitia dan penyelenggara acara tersebut.“Sedang kami periksan untuk lebih mendalami terkait acara semalam,” kata Kompol Gaguk Sulistiyo Budi.(gbr/ yog/dra)

KILAS

Satpol PP Gresik Raih 3 Juara GRESIK (BM)- Jambore Satpol PP ke-XIV se-Jatim yang digelar Pemerintah Provinsi Jatim di wisata Cuban Rondo Kabupaten Malang 17 hingga 20 Oktober 2016. Satpol PP Kabupaten Gresik berhasil memborong prestasi. Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Gresik, Agung Endro mengatakan, Satpol PP Gresik merebut 3 piala dari beberapa perlombaan yang dipertandingkan. Antaranya juara 1 lomba lomba kerapian tenda, rangking satu cerdas cermat dan juara dua penguasaan peraturan daerah. “Alhamdulillah, kami selalu berhasil membawa prestasi tiap tahunnya,” ujar Agung Endro, Minggu (23/10). Menurut Agung, keberhasilan yang diraih Satpol PP Kabupaten Gresik merupakan keberhasil seluruh anggota Satpol PP Gresik yang rutin melakukan kegiatan. “Dalam pembinaan rutin tersebut akan terus kami laksanakan meski tanpa agendaagenda besar seperti Jambore,” tambahnya. Peserta Jambore diikuti oleh 38 kabupaten-kota di Jawa Timur. “Lombanya sangat ketat, bahkan saya sempat waswas takut tahun ini tidak mendapatkan juara. Namun dengan tekat yang kuat dan yakin, akhirnya Kabupaten Gresik berhasil membawa pulang tiga piala dan beberapa piagam,” jelasnya. Keberhasilan tersebut, kata Agung, tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Gresik. “Tentunya kami sangat bersyukur,” pungkasnya.(sgg/yog/dra)

FOTO BM/ISTIMEWA

TIDAK ETIS : Acara sexy dancer yang disinyalir digelar di GJS oleh salah satu klub motor. Foto ini sempat beredar di media sosial.

FOTO BM/M SUGENG

BANGGA : Satpol PP Gresik memborong beberapa prestasi dalam Jambore Satpol PP se-Jatim tahun ini.

Siswa MTs Ciptakan Obat Nyamuk Elektrik dari Alang-alang

FOTO BM/GILANG BUDI RAHARJA

PRESTASI: Pelajar MTs Trate berhasil menjadikan olahan tanaman ilalang menjadi obat nyamuk elektrik.

GRESIK (BM)-Kreativitas dan usaha keras para siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Gresik berhasil mendapat penghargaan. Berbekal olahan ilalang atau alang-alang yang merupakan tanaman gulma atau pengganggu dan biasa tumbuh liar, namun tiga siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) ini mampu menjadikan tanaman ilalang menjadi obat nyamuk elektrik. Ketiga siswi itu adalah Rosyi Nur Firdausi, Hazinatut Daulah, dan Silvana Mutiastika. Mereka adalah siswi MTs Trate Gresik.

Dalam penjelasannnya, bila bahan selain ilalang, juga ada campuran seperti tepung tapioka sebagai bahan campuran obat nyamuk elektrik ciptaannya. “Sebelum diproses, rumput ilalang terlebih dahulu dikeringkan dibawah sinar matahari selama 7 hingga 8 jam. Jika sudah kering, alang-alang dihaluskan dengan blender hingga menyerupai serbuk,” terang Hazinut Daulah yang akrab disapa Ella, Minggu (23/10). Ella menambahkan dari serbuk tersebut kemudian dicampur

dengan air dan dimasak didalam panci selama kurang lebih 10 menit. Saat proses masak itu ditambahkan dengan tepung tapioka. “Setelah tercampur menjadi satu semuanya, kami cetak dalam pelat yang biasa digunakan untuk menyablon. Selanjutnya kembali dijemur dibawah sinaran matahari,” jelasnya. Setelah kering, lembaran ilalang tadi dipotong kecil-kecil sesuai ukuran obat nyamuk elektrik. Obat nyamuk ini telah diuji dalam kotak kaca berukuran 10

x15 x10 centimeter yang berisi 20 nyamuk. Dalam pengujian tersebut, semua nyamuk mati dalam waktu 30 menit. Sama seperti bahan obat nyamuk elektrik yang beredar di pasaran, obat nyamuk karya siswi ini juga tidak mengeluarkan asap ataupun bau. “Hanya memang saat diuji coba di ruangan kamar yang lebih besar, reaksinya agak lebih lama,” kata Silvana. Dia mengklaim bahwa obat nyamuk buatannya bisa bertahan lebih lama dibanding obat

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

Tambang Galian C Ilegal Marak, Pemkab Tutup Paksa

BOJONEGORO(BM)-Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bojonegoro kembali menertibkan tambang galian C yang tidak berizin alias ilegal. Keempat lokasi tambang berada diwilayah Kecamatan Kasiman, petugas langsung menutup paksa galian C yang tidak memiliki ijin tersebut. Kasi Sumber Daya Mineral Dinas ESDM Kabupaten Bojonegoro, Dedi Kurniawan, empat lokasi

tambang galian C yang ditutup tersebut yakni satu lokasi tambang di Desa Ngaglik dan tiga lokasi tambang di Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman. “Empat lokasi tambang itu ditutup karena tidak memiliki izin penambangan rakyat atau IPR,” ujarnya. Menurut Dedi kegiatan tambang galian C yang tidak berizin itu melanggar Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Tambang Mineral dan Batu Bara.

”Pemkab sudah berkalikali mengingatkan dengan mengirim surat,”tambah Dedi. Surat peringatan tersebut tidak dihiraukan dan tetap mengoperasikan penambangan galian C dengan menggunakan mesin pengeruk. Dedi mengatakan, kebanyakan pelaku tambang tidak bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan terhadap bekas galian C. “Kebanyakan tidak ada yang melakukan reklamasi,

maka pemkab melakukan tindakan tegas,” tegasnya. Menurut Dedi tambang galian C di Kecamatan Kasiman itu sudah berjalan cukup lama, namun baru ditertibkan sekarang. Sebelumnya setiap hari truk-truk hilir mudik di lokasi tambang galian C di Desa Sambeng dan Ngaglik itu. “Truk mengangkut tanah uruk dan bebatuan yang sudah dilakukanya beberapa tahun terakhir ini,”imbuhnya. (ndo/dra)

Mengaku Paranormal, Tipu Anak Dibawah Umur

BOJONEGORO(BM)- Tim Opsenal Sat Reskrim Polres Bojonegoro berhasil mengamankan WN (36) warga Dusun Jeding,Desa Nganti, Kecamatan Ngraho Bojonegoro. Pria yang mempunyai beberapa nama alias ditangkap polisi di rumah kos yang juga tempat praktek pelaku di Kabupaten Mojokerto (22/10). Penangkapan tersebut dilakukan berdasarkan laporan korban SLT (17) warga Dusun Gumelem Desa. Bogangin Kecamatan Sumberejo dan VS (16 ) warga Balongcabe Kecamatan Kedungadem, keduanya berstatus pelajar. Menurut Kasubag Humas Polres Bojonegoro, AKP Suyono mengatakan kejadian yang dilakukan oleh pelaku, berawal pada Kamis 6 Oktober 2016 sekirar pukul 08.00 wib, korban mendapatkan BBM dari Eva yang tak lain kakak kelas korban, yang sudah lulus tahun 2015 lalu. Isi dari BBM tersebut , Eva meminta nomor handpone korban ,tanpa rasa curiga korban lalu memberi nomor handpone kepada Eva. Selang beberapa menit setelah nendapatkan nomor handpone korban, Eva mengirim SMS kepada korban yang berisi jika ingin pintar dan berprestasi akan dikenalkan kepada calon suaminya (pelaku). “Kemudian PERWAKILAN

FOTO: BM/SANDI S

MODUS: Pelaku penipuan WN (36) warga Dusun Jeding Bojonegoro berhasil diamankan Tim Opsenal Sat Reskrim Polres Bojonegoro

selang satu menit kemudian, korban mendapat SMS bahwa pelaku bisa membantu korban lebih pintar dan berprestasi,”ujar AKP Suyono.

AKP Suyono mengatakan, setelah itu pelaku mengajak korban ketemuan di Desa Medalem Kecamatan Sumberejo, lalu korban mengajak Ita Munawaroh. “Setelah korban dan pelaku bertemu lalu pelaku bilang kepada korban bahwa korban sudah tidak suci dan harus di bersihkan dengan syarat korban harus membawa emas dan 3 orang teman perempuan,”tambahnya. Lalu sekitar pukul 10.00 wib korban bersama Ita Munawaroh dan VS bertemu di Alun-alun Bojonegoro yang saat itu juga korban membawa persyaratan yang diminta oleh pelaku berupa kalung seberat 14 gram milik ibu korban. “Saat itu saya membawa kalung seberat 10 gram, gelang seberat 10 gram dan liontin seberat 2.5 gram,”ujarnya. Setelah bertemu pelaku mengatakan bahwa auranya korban harus dibersihkan dan pelaku meminta kalung emas dan handphone yang dibawa korban.Akibat perbuatan pelaku, korban VS mengalami kerugian sebesar Rp 7 juta dan SLT sebesar Rp.3.800.000. Menurut AKP Suyono pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis tentang perlindungan anak dibawah umur dan pasal penipuan.(ndo/dra)

nyamuk serupa di pasaran. Obat buatan mereka bisa digunakan terus-menerus hingga dua hari, sementara yang dipasarkan hanya satu hari. Hasil karya ini, ketiga siswi mendapat penghargaan sebagai pemenang kedua dalam National Creativity Competition (NCC) yang diselenggarakan SMA Darul Ulum, Jombang, pekan lalu. Guna lebih memantabkan karyanya, kini ketiga siswa ini bersiap menguji hasil karya tersebut lebih lanjut di laboratorium resmi.(gbr/ yog/dra)

FOTO: BM/SANDI S

TEGAS: Petugas dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bojonegoro bersama para aparat menertibkan tambang galian C yang tidak berizin di wilayah Kecamatan Kasiman Bojonegoro.

Peralihan Kesbangpol Daerah Tunggu Regulasi TUBAN(BM)-Rencana perubahan struktur organisasi di berbagai daerah dalam waktu dekat mulai dirubah kembali, termasuk di Kabupaten Tuban. Maka itu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat berdampak juga pada pemerintah daerah. Salah satunya penarikan kewenangan instansi pemerintah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Rencananya instansi ini akan ditarik dibawah strukrutal ke pemerintah provinsi dan tidak lagi menjadi kewenangan Kabupaten. Namun hingga saat ini masih belum dilakukan, karena masih menunggu regulasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, BudiWiyana mengatakan tidak hanya Dinas Pertambangan, Dinas Kelautan, Pendidikan tingkat SMA dan SMK yang kewenagannya diambil alih provinsi. Tetapi Kesbangpol juga akan diambil alih provinsi

FOTO: BM/IST

Budi Wiyana

mulai awal 2017 mendatang. “Kita masih menunggu regulasi dari pusat terkait pengambil alihan kewenangan instansi itu,” jelas Sekda Tuban, BudiWiyana, kemarin. Sedangkan yang sudah ditarik provinsi adalah Dinas Kelautan dan Dinas Pertambangan. Namun, untuk proses perijinan pertambangan masih membutuhkan rekomendasi dari pemerintah Kabupaten. Karena Pemkab yang mengetahui kondisi di lapangan.

Sementara pendidikan SMA dan SMK saat ini sedang dilakukan pendataan pegawai dan rencananya peralihannya juga dilakukan awal tahun 2017. Kebijakan tersebut akan mengurangi pengeluaran APBD, tetapi dengan penarikan kewenangan itu juga akan mempersulit proses perijinan. Seperti pertambangan dan juga perijinan reklamasi wilayah pantai. “Perubahan ini menunggu juga proses perubahan SOTK yang baru dan saat ini sedang dilakukan proses penataan,” sambungnya. Kesbangpol saat ini masih belum dilakukan perubahan kewenangan maupun struktur organisasinya, sebelum diterbitkan undang-undangnya. Karena yang akan dipakai Pemkab dalam pengambilan kebijakan perubahan instansi itu. “Sebelum ada UU-nya kita belum bisa mengambil tindakan,”jelas mantan Kepala Bappeda itu. (tur/dra)

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


www.beritametro.co.id

SENIN, 24 OKTOBER 2016

Tim Kejaksaan Cek Fisik Proyek DP3 Banyak Kerusakan karena Pengerjaannya Diduga Menyalahi Bestek

SIDOARJO (BM) – Tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo kembali mendatangi sejumlah lokasi proyek Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (DP3) Kabupaten Sidoarjo yang diduga ada penyimpangan dalam pelaksanannya. Kedatangan tim kejaksaan ke lokasi proyek itu untuk melihat kondisi terakhir pekerjaan para rekanan penerima proyek penunjuak langsung (PL). Sebelumnya, tim kejaksaan sudah memeriksa sejumlah pejabat Dinas DP3 dan belasan rekanan. Hasil pengecekan ke beberapa lokasi yang dilakukan bertahap sejak dua pecan terakhir

itu ternyata sempat membuat kaget tim kejaksaan. Pasalnya, kebanyakan bangunan proyek sudah rusak karena diduga pengerjaannya menyalahi bestek. Sebagian lagi, sudah dilakukan perbaikan selama proses penyelidikan perkara ini. “Rata-rata bangunan yang rusak sudah diperbaiki rekanan penerima PL. Upaya perbaikan yang mereka lakukan, sama sekali tidak akan mempengaruhi proses penyidikan. Pengusutan tetap akan diteruskan,” ujar seorang penyidik Kejari Sidoarjo, Minggu (23/10). Penyidik lain di Kejari Sidoarjo yang enggan disebut

identitasnya juga menyatakan, tidak ada alasan yang memperbolehkan proyek APBN Tahun 2015 dengan nilai total Rp 16,8 miliar itu dibagi-bagi menjadi puluhan paket PL. “Tidak masalah, proyek PL itu banyak yang diperbaiki. Tapi, kami memiliki beberapa poin yang harus didalami,” imbuh penyidik senioar ini. Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Sidoarjo, Adi Harsanto saat ditanya mengenai perkembangan hasil penyelidikan kasus dugaan korupsi DP3, enggan memberikan komentar. Menurutnya, selama penyelidikan pihaknya tidak akan mengekspose perkara

kasus dugaan korupsi yang ditanganinya. Hanya saja, dia membenarkan kasus itu saat ini masih tengah didalami tim penyidik. “Masih di dalami tim penyidik. Saya tidak bisa memberikan keterangan lebih karena ada surat edaran yang melarang kasus diekspose saat masih dalam tahap penyelidikan. Nanti kalau sudah dipenuntutan silakan ditanyakan semuanya,” kilahnya. Diberitakan sebelumnya, DP3 Pemkab Sidoarjo menerima dana APBN Tahun 2015 senilai Rp 16,8 miliar dari pusat. Dalam pengerjaannya, dipecah-pecah (dijadikan PL)

dengan anggaran di bawah Rp 200 jutaan. Sejumlah anggaran Rp 16,8 miliar itu dibagi di antaranya untuk pembangunan rumah dan pompa (BOR) senilai Rp. 2.139.680.000, Pengembangan Jaringan Irigasi senilai Rp. 4.221.200.000, Pembangunan/Rehab Jaringan Irigasi Tersier (Jitut) senilai Rp. 4.221.200.000, Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 1.688.480.000, Pembangunan Rumah dan Pompa (Air Permukaan) senilai Rp. 3.770.000.000 dan Pembangunan jaringan irigasi tersier 17 lokasi senilai Rp. 3.309.529.250. (cls/udi)

PDAM Delta Tirta Kemplang Pajak Rp 800 Juta

Terungkap dalam Sidang Kasus Dugaan Korupsi Lelang Pipanisasi 10 SR Rp 8,9 Miliar SIDOARJO (BM) - Sebuah fakta baru terungkap dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan lelang pipanisasi 10 ribu sambungan rumah (SR) di PDAM Delta Tirta Sidoarjo. Dalam persidangan dengan terdakwa mantan Direktur Utama (Dirut) Sugeng Mujiadi itu, dari nilai kontrak Rp 8,9 miliar ternyata oleh bendahara PDAM belum dipotong PPN dan PPh sebesar 11,5 persen atau senilai sekitar Rp 800 juta lebih. Hal ini diungkapkan Bendahara PDAM Delta Tirta Sidoarjo, M Thohifur, saat menjadi saksi persidangan. Mendengar penjelasan saksi, majelis hakim sempat kaget dan mengatakan bahwa M Thohifur bisa saja ikut dijadikan tersangka lantaran kelalaian yang dilakukan. “Wah kena juga Anda kalau begini,” kata majelis hakim kepada M Thohifur.

FOTO: BM/MUCHLIS

PEMERIKSAAN SAKSI: Sejumlah saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi di PDAM Delta Tirta.

Dijelaskan majelis hakim, tindak pidana korupsi bisa terjadi akibat dua hal. Yakni, lantaran unsur kesengajaan atau dari kelalaian seseorang yang kemudian menyebabkan timbulnya kerugian negara. Sementara itu, Mursid Murdiantoro selaku penasehat hukum terdakwa mengatakan, munculnya fakta baru di persidangan patut untuk diperdalam. “Jangan-jangan, selama ini PDAM memang tidak pernah bayar pajak?,” katanya. Sidang sebelumnya, beberapa fakta juga sempat muncul ke permukaan. Salah satunya, munculnya nama Handono yang kerap disebut-sebut dalam setiap persidangan. Selain itu, tiga perusahaan peserta lelang yang ternyata merupakan milik 1 kelompok tertentu. (cls/udi)

Pipa Bocor, Lapindo ‘Shut-In’ Sumur TGA 5

SIDOARJO (BM) – Lapindo Brantas Inc melakukan ‘shut-in’ atau mematikan sumur secara manual terhadap sumur Tanggulangin (TGA) 5, Kabupaten Sidoarjo menyusul terjadinya kebocoran pipa penyalur distribusi menuju ke gas plant TGA 3. “Meski ada sumur yang terpaksa ‘shut-in’, tetapi pasokan untuk program jaringan gas tidak terganggu karena dipasok gas dari sumur lain yakni melalui sumur TGA 1 dan TGA 2,” kata Vice President Operation PT Lapindo Brantas Inc, Harsa Harjana di Sidoarjo, Minggu (23/10). Ia mengatakan, pihaknya saat ini juga sedang bersiap memperbaiki pipa yang bocor agar sumur TGA 5 segera berproduksi kembali. “Pipa yang bocor ada di bawah aliran sungai yang mengalir di Desa Kalidawir. Dugaan sementara, pipa yang bocor ada pada bagian ujung pipa di bawah air sungai, tepatnya pada kedalaman 2 meter dari dasar sungai. Diduga, kebocoran itu akibat ada timbunan air yang terbawa gas pada bagian pipa yang berbentuk ‘U’. Karena itu, kami

FOTO: BM/MUCHLIS

PIPA GAS: Pipa milik Lapindo Brantas lnc di sumur Tanggulangin (TGA) 5, Kabupten Sidoarjo.

tidak akan memperbaiki pipa lama yang ada di bawah sungai. Tetapi mengganti dengan pipa baru dan memindahkan posisinya menjadi di atas sungai,” katanya. Harsa menjelaskan, kebocoran pipa itu terjadi Jumat (15/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, Marsam, warga

Kalidawir, melihat ada gelembung dan air muncrat bersama endapan lumpur dari sungai. “Karena pipa yang bocor ada di dasar sungai muncul buble dan muncratan air bersama endapan lumpur dari dasar sungai yang terbawa gas yang mencari jalan keluar,” katanya. Mendapat laporan itu, lan-

jut dia, Chusnul Maab selaku Operator Produksi Lapindo Brantas langsung melakukan pengecekan tekanan sumur TGA 5. “Dari data yang ada di Gas Flow Computer terlihat tekanan gas memang drop yang mengindikasikan terjadinya kebocoran pipa gas. Karena itu, langsung dilakukan ‘shut-

in’ pada sumur TGA 5. Tidak sampai 30 menit, aliran gas sudah bisa dihentikan untuk meminimalkan risiko. Sekitar pukul 23.00 WIB buble dan air bercampur lumpur yang muncrat sudah berhenti total,” katanya. Kepala Desa Kalidawir, M Anas, meminta Lapindo segera melakukan perbaikan pipa yang bocor karena pipa itu sangat vital untuk mengalirkan gas. “Karena sudah terjadi kerusakan, harusnya diganti dengan pipa baru,” katanya. Anas menambahkan, dirinya meminta pipa gas yang baru dipasang di atas permukaan sungai atau melintas di daratan dan tidak terendam air lagi. Menurut Anas, kalau perbaikan tidak segera dilakukan, menambah keresahan warga. Selain sudah lama menunggu gas in, kini jangan sampai harapan gas in terganggu kebocoran pipa. “Kami minta segera diperbaiki, pipanya diganti yang baru, melintas dilokasi aman. Mudah-mudahan gas ini juga segera direalisasikan dan tidak tertunda lagi,” katanya. (cls/udi)

Sepekan, Empat Pengedar Narkoba Diringkus

SIDOARJO (BM) – ‘Perang’ terhadap peredaran dan penyalagunaan narkoba terus digencarkan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo bersama jajarannya. Dalam sepekan terakhir, setidaknya empat tersangka diamankan berikut sejumlah barang buktinya. Empat tersangka itu masingmasing Panji Kurniawan (20), warga Desa Pepelegi, Kecamatan Waru diringkus Satuan Reserse Kriminal (Saterskrim) Kepolisian sektor (Polsek) Waru, serta Reinhard Elia Saputra (28), warga Perum BCF Sekawan Kecamatan Kota Sidoarjo, dan Aris Saputra (22), warga Perum Puri III Desa Kali Tengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo ditangkap petugas Polsek Gedangan. Sebelumnya, Unit Sa-

FOTO: BM/MUCHLIS

DIPERIKSA: Dua tersangka pengedar ganja saat menjalani pemeriksaan di Polsek Gedangan.

treskrim Polsek Porong juga m e n g a m a n k a n Mu h a j i r (39),warga Jalan Sidotopo Klatuk

I, Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Tersangka pengedar sabu-

sabu itu, diringkus di tepi jalan jurusan Surabaya–Malang di Kawasan Buduran setelah sebelumnya dilakukan pengerajaran. Kepala Polsek Waru, Kompol Moch Fathoni menerangkan, tersangka Panji Kurniawan ditangkap dalam penggerebekan di sebuah kafe di kawasan Waru. “Tersangka ditangkap saat sedang dalam pengaruh daun ganja yang dikonsumsinya. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti ganja seberat 5 gram,” katanya. Dijelaskan pula, penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat adanya sebuah kafe di kawasan Pepelegi yang sering menjadi lokasi pesta ganja. Dari laporan itu, petugas melakukan penyelidikan yang kemudian ditindaklanjuti dengan penggerebekan.

Sementara itu, tersangka Reinhard Elia Saputra dan Aris Saputra ditangkap Unit Satreskrim Polsek Gedangan di kamar kos dan rumah masingmasing. “Penangkapan pertama dilakukan terhadap tersangka Elia. Kemudian dilakukan pengembangan dan dilanjutkan penangkapan terhadap tersangka Aris Saputra,” terang Kanit Reskrim Polsek Gedangan, Ipda Supratman. Dari penangkapan kedua tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 2,5 gram daun ganja kering. Kedua tersangka, bakal dijerat pasal 112 dan atau pasal 114 dan atau pasal 127 Undangundang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuma minimal 4 tahun penjara. (cls/udi)

DELTA SINGKAT

Kenang Jasa Pahlawan dengan Ngonthel Bareng SIDOARJO (BM) – banyak cara bisa dilakukan untuk bisa mengenang kembali jasa para pahlawan. Seperti dilakukan Komunitas Sepeda Onthel Indonesia Cabang Sidoarjo, misalnya. Mereka melakukannya dengan cara mengayuh sepedanya menyusuri Jalan Daendles sejauh 1.000 km dari Anyer sampai Panarukan. Rombongan para penggemar sepeda kuno itu dilepas Ketua Formi Kabupaten Sidoarjo, Soetjipto, dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (23/10). Mereka akan melewati 15 kota di antaranya, Anyer, Jakarta, Bandung, Sumedang, Cirebong, Tegal, Semarang, Demak, Lasem, Tuban, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, dan finish di Panarukan (Situbondo). Ari Bayasti selaku ketua panitia penyelenggaraan kegiatan itu mengatakan, ekspedisi sepeda onthel ini dilakukan untuk mengenang para pahlawan pembuat Jalan Raya Deandles. “Selain untuk mengenang jasa para pahlawan, para peserta juga akan melakukan silaturrahim dengan komunitas sepeda onthel lainnya pada jalur yang akan dilewati,”ungkapnya. Salah satu peserta, Syahroni Sukamto (68) menyatakan, siap untuk menempuh perjalanan jauh ini. “Kami mengikuti ekspedisi sepeda onthel ini hanya untuk mengenang para pahlawan, termasuk pahlawan pembuat jalan Deandles yang saat ini sudah dinikmati oleh orang banyak,” ungkapnya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

SEMANGAT: Sebagian anggota komunitas Sepeda Onthel Indonesia Cabang Sidoarjo nampak bersemangat saat diberangkatkan dari Stadion GOR Delta Sidoarjo, Minggu (23/10). Mereka akan menyusuri jalan Daendles sejauh 1.000 km dari Anyer sampai Panarukan untuk mengenang jasa para pahlawan.

Pengepul Togel Diringkus saat Rekap Tombokan SIDOARJO (BM) – Dua tersangka pengecer judi togel diringkus petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Wonoayu. Kedua tersangka yang saat ini diamankan di Polsek Wonoayu guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut itu masingmasing Imam Supadi (47) dan Santoso (44), keduanya warga Wonoayu. Kepala Polsek Wonoayu, AKP Heriyanto mengatakan, penangkapan terhadap keduanya dilakukan bersamaan di warung kopi milik tersangka Imam Supadi. Dikatakan pula, keduanya sudah lama menjadi incaran petugas terkait judi togel. “Kami tangkap kedua tersangka tanpa perlawanan. Saat dilakukan penangkapan, keduanya yang masih tetangga itu sibuk merekap nomor pesanan para pelanggannya,” jelas AKP Heriyanto, Minggu (23/10). Mantan Wakapolsek Buduran ini juga mengungkapkan, penangkapan kedua tersangka berawa dari informasi masyarakat yang menyebutkan maraknya judi togel. Selanjutnya, anggotanya melakukan penyelidikan yang kemudian ditindaklanjuti dengan penangkapan terhadap keduanya. Tersangka Imam Supadi kepada petugas mengaku nekat menjalani bisnis itu lantaran tergiur dengan keuntungan berlipat yang diperolehnya. Kedua tersangka, kata AKP Heriyanto, bakal dijerat pasal 303 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

TERSANGKA TOGEL: Dua tersangka judi togel berhasil diamankan petugas Polsek Wonoayu. Kedua tersangka saat ini diamankan guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.