Berita Metro 20 September 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Kasus Pembunuhan Mirna

I INDEKS

Tiga Hakim Dilaporkan ke KY JAKARTA (BM) – Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin masih menjadi perdebatan seru dalam beberapa kali persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Para ahli yang dihadirkan terlibat adu argumentasi dan per-

debatan sengit. Kabar terbaru, tiga hakim yang menangani kasus ini dilaporkan ke KomisiYudisial, oleh Aliansi Advokat Muda Indonesia (AAMI), Senin (19/9/2016). Tiga hakim tersebut adalah Kisworo yang menjadi ketua majelis hakim serta

Binsar Gultom dan Partaho Hutapea yang merupakan hakim anggota. Ketua AAMI, Rizky Sianipar, mengatakan bahwa tiga hakim yang menangani perkara kematian Mirna ini diduga mel-

AHLI PSIKOLOGI: Dewi Taviana Walida Haroen, ahli psikologi, saat bersaksi dalam sidang perkara pembunuhan Wayan Mirna Salihin, di PN Jakarta Pusat, Senin (19/9).

Baca: Kesimpulan... Hal. 7 FOTO: BM/PRIYOKO

Menkopolhukam: Pemulangan Sandera Harus SOP BACA HALAMAN

02

Dana Tax Amnesty Hampir Rp 1.000 T JAKARTA (BM) — Realisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty mengalami peningkatan signifikan pada awal pekan ketiga September. Diperkirakan pesertanya akan terus melonjak hingga berakh-

dilaporkan mencapai Rp 995 triliun. Dana tersebut ditopang dana deklarasi mencapai Rp 940 triliun yang terdiri dari deklarasi dalam negeri mencapai Rp 694 triliun dan luar negeri Rp 246 triliun.

irnya program pengampunan pajak tahap I pada akhir September ini. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan, Senin (19/9/2016) pukul 18.00 WIB, dana yang sudah

Adapun dana yang ditarik ke Indonesia atau repatriasi sebesar Rp 54,9 triliun. Sementara uang tebusan Rp 23,5 triliun dari 87.896 surat pernyataan harta. Secara nilai, realisasi tax amnesty

pekan ketiga September memang masih jauh dari target semula, yakni dana deklarasi Rp 4.000 triliun, dana repatriasi Rp 1.000 triliun, dan uang Baca: Ratusan... Hal. 7

PEROBEKAN BENDERA Berbagai elemen masyarakat berpartisipasi memperingati perobekan bendera di hotel Majapahit, Jalan Tunjungan Surabaya, Senin (19/9). Sementara dr. Ananto membacakan puisi dan cerita seputar perjuangan bangsa Indonesia, di bawah kibaran bendera merah putih.

Salahgunakan Visa Tinggal, Pengemis Asal Jerman Dideportasi BACA HALAMAN

09

FOTO: BM/DIAN K

TANPA LAWAN: Pertarungan judo beregu jam pertama diwarnai aksi boikot karena salah satu peserta memilih tidak naik ke atas arena sebagai imbas kekecewaan pada wasit di hari pertama.

Boikot Warnai Hari Terakhir Judo

Polres Bojonegoro Giat Patroli Hutan FOTO : BM / MADJI

BACA HALAMAN

13

BANDUNG (BM) – Hari terakhir pelaksanaan cabang olahraga (cabor) judo yang memperebutkan medali emas nomor beregu putra-putri di GOR Saparua, Senin (19/9), sempat tertunda beberapa jam. Delapan daerah yang ikut nomor ini, sempat terlibat adu debat dengan panitia pelaksana yang dihadiri delegasi teknis dari PB PJSI terkait hasil final sehari sebelumnya. Praktis, jadwal pertarungan beregu yang seharusnya dimulai pukul 09.00

Risma Dijemput 10 Mobil Istri Cak Nur Jabat Ketua GOW Sidoarjo BACA HALAMAN

SURABAYA (BM) – Komunitas masyarakat Jakarta pendukung Risma (Karisma) membuktikan niatnya untuk menjemput Walikota Surabaya Tri Rismahari (Risma) ke Rumah Dinasnya, dan ke Balai Kota. Ketua Karisma, Yongki mengatakan, saat ini ada sekitar 100 ribu pengurus yang siap menggalang suara, hingga ke tingkat RT dan RW. Mereka siap memenangkan Baca: Antara... Hal. 7

FOTO: BM/ISTIMEWA

JEMPUT RISMA: Yongki (tengah) Ketua Karisma, komunitas masyarakat Jakarta yang mendukung Risma menjadi Gubernur DKI Jakarta saat menemui Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, Senin (19/9).

WIB molor hingga lebih pukul 11.00 WIB. Dalam pertemuan tertutup di ruangan belakang tim juri, sempat sayup terdengar adu debat. Terutama kekecewaan beberapa kontingen yang merasa kecewa dengan prosedur penilaian tim juri maupun panpel. “Ada langkah masif untuk menguntungkan salah satu pihak. Dalam hal ini Jabar untuk mulus mendapat emas,” terang Baca: Bukti... Hal. 7

Pengusaha Nasional Ikut Tax Amnesty

15

Murdaya Poo: Kalau Tidak, Anak Cucu Kita Akan Susah Puluhan, atau bahkan ratusan pengusaha kakap dikabarkan bakal andil dalam program pengampunan pajak atau tax amnesty, dalam beberapa hari ke depan. Beberapa nama beken yang sudah mendaftar di antaranya, James Riady, Thohir bersaudara, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Kemarin, salah satu pengusaha terkaya Indonesia Murdaya Poo melakukan hal yang sama.

Risma Dijemput 10 Mobil Tunggu takdir Tuhan.. Dana Tax Amnesty Hampir Rp 1.000 T Menjelang berakhir, makin bergairah..

Murdaya Poo, Senin (19/9) pagi mengunjungi Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Murdaya datang dengan mengenakan setelan jas hitam berkemeja putih tiba di lobby gedung utama pada pukul 10.50 WIB. Kedatangan Murdaya disambut

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas (P2 Humas) Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama serta beberapa pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak. Murdaya beserta rombongan langsung memasuki pintu khusus di lantai 1. “Mari masuk, Pak,” ucap Hestu sambil bersalaman dengan Murdaya.

Murdaya yang termasuk sebagai salah satu wajib pajak besar berencana mengikuti program tax amnesty alias pengampunan pajak. Didampingi dua orang asistennya, tampak juga ada map berisi dokumen yang kemungkinan berisi laporan harta Murdaya Poo. Sampai saat ini, Murdaya Poo masih mengikuti proses tax amnesty di Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak. Murdaya tercatat memiliki bernagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, ketenagalistrikan, infrastruktur, properti, dan

FOTO: BM/ISTIMEWA

Baca: Melonjak... Hal. 7

IKUT TAX AMNESTY: Pengusaha Nasional Murdaya Poo (tengah) menunjukkan bukti keikutsertaan program tax amnesty, Senin (19/9).

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN Suhu 27 - 34°C

BERAWAN Suhu 26 - 32°C

BERAWAN Suhu 24 - 32°C

BERAWAN Suhu 24 - 30 °C

Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera. - Hasan Al-Banna -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Menkopolhukam: Pemulangan Sandera Harus “SOP” apakah langsung diterbangkan dengan pesawat komersial dari Zamboanga atau perlu dibawa ke Manila terlebih dahulu, sebelum dipulangkan keTanah Air. Pembebasan ketiga WNI serta satu warga negara Norwegia merupakan hasil koordinasi pemerintah Filipina dan Moro National Liberation Front (MNLF) pimpinan Nur Misuari yang membantu proses negosiasi pemerintah dengan Abu Sayyaf. Dengan dibebaskannya ketiga WNI asal NTT, saat ini tercatat enam WNI masih menjadi sandera kelompok separatis bersenjata tersebut.(nas/dra)

Wiranto

memastikan mekanisme pemulangan ketiga WNI tersebut,

Ombudsman : KPK Jangan Fokus Korupsi “Ecek-ecek” signifikan,”jelasnya di Jakarta, Senin. Menurutnya, masih tersedia daftar panjang kasus korupsi, termasuk data yang sudah masuk di KPK, mulai dari pemilik rekening gendut di jajaran pejabat tingkat pusat hingga di daerah-daerah (kepala daerah) serta korupsi pada proyek-proyek APBN dan APBD. Beberapa kepala daerah yang terbukti menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013 Akil Muhtar pun belum ditangani

Ida yang mengapresiasi kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam gerakannya memberantas korupsi, termasuk dengan menangkap tangan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. “Kita harus mendorong KPK untuk tidak lelah melakukan upaya membersihkan negara dari pejabat korup, namun demikian KPK seharusnya tidak fokus ke korupsi ecek-ecek. Fokusnya harus lebih kepada korupsi yang

dengan serius dan cenderung masih dibiarkan KPK. “Saya hampir tiap hari diminta banyak pihak untuk menanyakan kasus-kasus itu ke KPK, karena mereka tahu persis adanya korupsi yang dipertontonkan oleh oknum-oknum pejabat, termasuk dengan kepemilikan harta yang berlimpah,” katanya. Pada bagian lain, belum diketahui skenario apa di balik operasi tangkap tangan terhadap Ketua DPD Irman Gusman.

ISTIMEWA

JAKARTA (BM)-Hasil operasi tangkap tangan KPK mendapat sindiri dari berbagai elemen masyarakat terkait nilai yang berhasil diamankan, karena dianggap sangat kecil. Maka itu sejumlah elemen masyarakat mendesak dilakuakan juga pengusutan kasus korupsi “kelas kakap” seperti penyelewengan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan kasus Century. Salah satunya dating dari anggota Ombudsman Dr Laode

RAKER PEMBAHASAN TUMPANG TINDIH KEWENANGAN Menteri Sekretaris Negara Pratikno (kedua kiri) bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo (kedua kanan) dan Menteri Agraria dan Kepala BPN Sofyan Djalil (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi II terkait Kawasan Ekonomi Khusus Batam di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Mungkin ada yang akan disasar seperti figur koruptor kakapnya, yakni pejabat pemberi kuota impor gula. “Namun jika hanya Irman Gusman yang disasar, sungguh memprihatinkan, karena biaya operasi penangkapan berikut penyidikan dan penyelidikannya nanti niscaya akan jauh lebih besar ketimbang uang yang ditangkap tangan itu. Semoga tidak demikian,” katanya. Nama Irman Gusman sempat heboh masyarakat ketika terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir pekan lalu. Irman selaku Ketua DPD itu menerima uang diduga suap sebesar Rp 100 juta. Meski beberapa kalangan mengkritik KPK yang hanya melakukan OTT kepada orang sekelas Irman dengan duit suap “hanya” Rp 100 juta, KPK bergeming. Menurut KPK, ini bukan persoalan besar kecilnya nominal suap, tetapi lebih dari itu, Irman adalah penyelenggara negara sekaligus simbol lembaga negara bernama DPD RI. “(Bukan persoalan nominal), tapi statusnya (Irman) sebagai penyelenggara negara,”kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati, Senin (19/9). Yuyuk menjelaskan, nominal suap Rp 100 juta tidak memiliki pengaruh seseorang ditangkap atau tidak. Tapi jelas, dalam nominal Rp 100 juta itu terdapat dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh penyelenggara negara. Karenanya, KPK sebagai lembaga antikorupsi harus turun menanganinya.”Nominal itu tidak berpengaruh,” ujar Yuyuk. (nas/dra)

Tak Dipangkas, MPR Malah MintaTambahan Anggaran 944 miliar. Menurut dia, anggaran ini akan digunakan untuk pembiayaan sejumlah program alat kelengkapan dan pemenuhan saran prasarana, serta dukungan manajemen dan pel-

ISTIMEWA

DALAM rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono menyampaikan adanya pengurangan pagu anggaran MPR tahun 2017 menjadi Rp

Ma’ruf Cahyono

aksanaan tugas teknis lain. “Karena itu, pada 2017, sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan definisi tujuannya, MPR di tahun 2017 mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 741,975 miliar,” tuturnya. Tambahan anggaran ini, kata Ma’ruf, akan digunakan untuk membiayai program pelaksanaan tugas putusan MPR serta perlengkapannya sebesar Rp 661 miliar. Kemudian, untuk program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lain sebesar Rp 2,317 miliar, dan tambahan anggaran untuk program peningkatan sarana dan prasarana Rp 78,37 miliar. BahkansebelumnyaWakilKet-

danituenggakbisadikurangi.Jadi, kami sudah ketemu Menkeu, pimpinan MPR, dan pimpinan fraksi menyampaikan ke Ibu Sri Mulyani setuju untuk anggaran sosialisasi tidak dipotong,” ujar politisi Partai Golkar itu. Presiden Joko Widodo sebelumnya menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penghematan Anggaran Kementerian dan Lembaga per tanggal 26 Agustus 2016 tersebut. Ada 83 kementerian/lembaga yang diminta menghemat anggaran.Total dari penghematan anggaran itu mencapai Rp 64 triliun. Namun,MPR,DPR,danDPDtidak termasuk yang diminta melakukan penghematan. (nuh/dra)

ua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Mahyudin mengakui bahwa MPR melobi pemerintah agar tidak memotong anggaran MPR sesuai yang dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (SPBN) 2016. Menurutnya, lobi ini membuat anggaran MPR tidak dipotong. “KalauMPRmemangngelobi,” kata Mahyudin beberapa waktu lalu. Mahyudin mengatakan, anggaran MPR dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan2016tidakterlalubesar, hanya Rp 768 miliar. Anggaran itu, jelasnya lebih banyak digunakan untuksosialisasiempatpilar. “Kami tidak ada belanja barang, kecuali hanya buku-buku

Mendagri

Soal PKPU, Bola Ada di Tangan KPU JAKARTA (BM) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tetap menyerahkan pasal pencalonan untuk terpidana ringan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tjahjo mengatakan masukan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah diterima oleh KPU untuk merumuskan Peraturan KPU (PKPU). “Ada lobi, sah-sah saja. Saya kira tidak perlu (rapat lagi). Bola ditangan KPU,” jelasnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Tjahjo Kumolo Senin (19/9). Meski demikian, kata Tjahjo, rapat konsultasi DPR, pemerintah dan KPU bersifat mengikat sesuai Undang-Undang tentang Pilkada. Pembahasan mengenai pencalonan pemilihan kepala daerah untuk terpidana yang sedang menjalani hukuman percobaan kembali mengemuka dalam rapat kerja komisi dan pemerintah. Anggota Komisi Pemerintahan dari PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, menolak keputusan itu. Dirinya menilai rapat belum menghasilkan keputusan. Ketua Komisi Pemilihan Umum, Juri Ardiantoro mengatakan lembaganya tetap mengizinkan terpidana hukuman percobaan mendaftar sebagai calon kepala daerah. Menurut dia, KPU mengikuti keputusan konsultasi pemerintah dan DPR yang bersifat mengikat.Ia mengatakan peraturan itu sudah disahkan dan diundang-undangkan. “KPU jelas patuh pada Pasal 9 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 bahwa hasil konsultasi bersifat mengikat,” kata Juri. Meski beberapa fraksi tidak menyetujui pasal yang membolehkan terpidana hukuman percobaan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pencalonan Kepala Daerah. Mereka adalah Fraksi PDI Perjuangan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, dan Partai Demokrat. (nas/dra) ISTIMEWA

lah dijanjikan dan disepakati ternyata dijalankan dengan sungguh-sungguh,” ujarWiranto. Ketiga sandera yang dibebaskan yakni Lorens Lagadoni Koten (34), Teodorus Kopong Koten (42), Emanuel Arakian Maran (46). Para pria asal Nusa Tenggara Timur itu merupakan anak buah kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Len yang diculik di perairan Lahad Datu, Malaysia, Juli lalu. Saat ini ketiganya berada di Kota Zamboanga, Pulau Mindanao dan telah ditangani oleh pihak KBRI Manila.Menko Polhukam mengaku belum bisa

Superholding BUMN

Komisi VI: Ada yang Hilang JAKARTA(BM)–Wacana pembentukan superholding BUMN yang akan menggantikan keberadaan kementerian BUMN, masih perlu penjelasan yang panajang lebar. Seperti diungkapkan anggota Komisi VI DPR RI, Eka Sastra bahwasannnya wacana pembentukan superholding BUMN oleh pemerintah. Namun, pihaknya hingga saat ini belum ada penjelasan soal bagaimana peran Menteri BUMN Rini Soemarno. MesEka Sastra ki Kementrian dipastikan akan dibubarkan. “Sekarang baru menentukan posisi holding-holding. Tahun ini baru 4 yang dibentuk. Target ada 15 di bentuk. Tapi kalau mengacu superholding memang akan menghilangkan peran kementrian BUMN,” ujar Eka di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/9). Secara pribadi, dirinya mengaku mendukung superholding. Lantaran hanya Indonesia yang memiliki Kementrian BUMN. Negara lain seperti Singapura, kata dia, dikelola oleh CEO dari BUMN. Begitu juga Malaysia.”Saya setuju rencana superholding yang dikelola korporasi tanpa menghilangkan fungsi sosialnya,” kata Eka. Terkait peran Menteri BUMN sendiri, menurut Eka, seharusnya memang dihilangkan. Namun, kata dia, belum ada diskusi ke arah tersebut karena masih dalam pembahasan pembentukan holding-holding.”Tapi menurut saya memang harus hilang, enggak boleh lagi (menteri). Harus kelola korporasi tanpa menghilangkan fungsi sosialnya. Agar BUMN bisa lincah,” ungkapnya. Meski demikian, Eka menuturkan, wacana posisi menteri BUMN dikemanakan masih amat panjang. Tidak cukup memakan waktu satu hingga dua tahun.Sebab, terdapat langkah dan proses pembentukan rencana pemerintah tersebut. Pertama bentuk holding, induk holding baru lah membentuk superholding.”Jadi ada transisi. UU juga belum di rubah. UU masih mengharuskan ada BUMN. Jadi masih panjang prosesnya. Saya harap wacana mengarah ke superholding,” pungkas Wabendum DPP Partai Golkar ini.(nur/dra) ISTIMEWA

laku antarnegara. Tidak bisa setelah dibebaskan, serah terima, kemudian dibawa pulang (begitu saja),” kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin. Wiranto mengaku bersyukur, karena pembebasan sandera WNI menjadi bukti komitmen kerjasama keamanan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang disepakati minggu lalu. “Terbukti kan sandera telah dibebaskan, ada tiga orang kemarin dan nanti menyusul lagi mudah-mudahan. Tentu kita berikan apresiasi buat pemerintah Filipina bahwa apa yang te-

ISTIMEWA

JAKARTA(BM)- Beberapa prosedur yang perlu dijalankan dalam pembebasan seorang sandera antara lain penggalian informasi, pemeriksaan kesehatan dan persiapan kelengkapan dokumen resmi. Hal itu dikemukakan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto yang menjelaskan bahwa proses pemulangan tiga WNI yang dibebaskan kelompok Abu Sayyaf, harus dilakukan sesuai prosedur Standar Operasi (SOP) antara pemerintah Filipina dan Indonesia. “Pemulangan itu berjalan sesuai dengan prosedur yang ber-

JAKARTA(BM)-Selama empat kali pelaksanaan pemilu demokratis pasca reformasi, isu alokasi selalu luput dari perhatian pembuat undang-undang (UU). Alokasi kursi DPR pada setiap provinsi mendapatkan perhatian serius dan mendalam. Dalam menjadikan prasyarat penting untuk menjawab kepentingan politik penduduk yang harus diwakili di lembaga legislatif. Seperti disampaikan Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD), August Mellaz di Jakarta,kemarin. Bahwa alokasi kursi kurang menjadi perhatian

serius dalam perbincangan. Semestinyaalokasiinipalingpenting dan krusial serta dijadikan prioritas dulu sebelum membahas sistem pemilu. “Kesalahan ataupun kekeliruan yang berujung padapengabaikanhakwarganegarauntukdiwakilidiDPR,tidakpernah jadi bahan evaluasi agar dilakukanperbaikan,”ungkapnya. Karena itu, dirinya menyarankan agar alokasi kursi dilakukan menggunakandatayangberbasiskan sensus penduduk terakhir. “Hasil alokasi dapat digunakan setidaknyaminimalduakalipemilu,”ujarnya.Menurutnya,prinsip-

prinsip alokasi kursi dapat melibatkan berbagai metode penghitunganyangtersedia.Selainitujuga berdasarkan berbagai misi dalam rangkapenciptaankeadilanketerwakilan.“Misalnya,mendekatkan rasio pemilih dengan penduduk, rasio penduduk yang berkepadatan tinggi dan rendah ataupun memperpendek rasio ketimpangan keterwakilan antar provinsi dan sebagainya,” ucapnya. Ditambahkan, alokasi kursi juga perlu dipertimbangkan dengan mengacu pada hasil pemilu. Dia menjelaskan, alternatif ini menjadi terobosan baru dalam

pemilu. “Jika biasanya alokasi kursi DPR dan DPRD ditetapkan sebelum pemilu, maka alternatif ini sebaliknya. Artinya, besar kecil alokasi kursi didasarkan pada tinggi rendahnya tingkat partisipasi pemilu,” imbuhnya. Demikian juga yang disampaikan peneliti senior SPD, Pipit R Kartawidjaja mengatakan, wacana alokasi kursi mengacu hasil pemilihan merupakan pilihan bijak. “Paling mudah sebetulnya itu bukan kursi dialokasikan, tapi berdasar hasil pemilihan. Keuntungannya, parpol (partai politik) dari permulaan dipaksa mobilisasi

ISTIMEWA

Evaluasi Alokasi Kursi DPR di Provinsi

August Mellaz

massa,” kata Pipit. Dia menuturkan, calon anggota legislatif (caleg) nantinya wajib memikirkan suara partai terlebih dahulu. Sedangkan peneliti senior SPD Didi Achdijat mengatakan, alokasi kursi benar-benar harus proporsional. “Proporsional itu pasti adil. Keterwakilan jadi teratasi. Dengan proporsional, setiap orang mendapatkan haknya, adil,” kata Didi. Alokasi kursi memang sepatutnya dihitung ulang. Seperti diketahui, pada Pemilu 2004, harga kursi DPR di daerah pemilihan (dapil) ditentukan

berdasarkan prinsip kepadatan dan non kepadatan jumlah penduduk. Daerah dengan berkepadatan penduduk tinggi (Jawa), satu kursi DPR setara dengan 425.000 penduduk. Sebaliknya, harga kursi DPR untuk daerah berkepadatan penduduk rendah (luar Jawa) setara 325.000 penduduk. Prinsip ini pada pemilu 2009 dan 2014 bergeser dari semula. Pada awalnya, harga kursi DPR termahal berada di Jawa (pemilu 2004). Sedangkan pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014, justru kursi DPR di luar Jawa menjadi mahal. (nur/dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

Saipul Mengaku Diperas Jaksa Rp 1 M

JAKARTA (BM) - Saipul Jamil mengungkap data baru perkara suap yang berhubungan dengannya. Ia mengaku oknum jaksa penuntut umum (JPU) meminta Rp 1 miliar kepada pihaknya jika tidak ingin tuntutannya berat. Terpidana kasus pencabulan terhadap bocah sesama jenis ini mengaku diperas oleh jaksa ketika perkaranya sedang disidangkan di PN Jakarta Utara. Dia menjadi saksi dalam sidang perkara suap di Pengadilan Tipikor, Gunung Sahari, Kemayoran, Senin (19/9). Penyanyi dangdut ini menjadi saksi bagi terdakwa Kasman Sangaji, pengacara Saipul dalam perkara pelecehan seksual di PN Jakarta Utara. Kali ini Kasman menjadi terdakwa dalam perkara penyuapan terhadap hakim dan panitera pengadilan. Selain pengacara itu, kakak Saipul (Samsul Hidayatullah) juga menjadi terdakwa. Kasman didakwa menyuap panitera PN Jakarta Utara Rohadi sebesar Rp 50 juta. Selain itu, Kasman juga didakwa berusaha menyuap Ifa Sudewi, yang merupakan Ketua Majelis Hakim dalam perkara percabulan yang didakwakan terhadap Saipul. Saipul Jamil mengaku jaksa mengancamnya dengan tuntutan hukuman yang lama jika tidak bersedia memberi Rp 1 miliar kepadanya. “Menurut keterangan Abang saya, jaksa memeras, minta Rp 1 miliar. Kalau tidak, akan dituntut tinggi, nanti dikenakan Pasal 82,” kata Saipul, merujuk pasal dalam UU Perlindungan Anak. Hal itu disampaikan kepada majelis hakim yang menanyakan perihal isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di situ terdapat kalimat tanya jawab antara Saipul dengan penyidik KPK. “Apa maksudnya uang untuk jaksa ditarik

KILAS

Api Lalap Bangunan di Sidotopo SURABAYA (BM) - Sekitar 17 kamar di Jalan Pragoto Nomor 68, Sidotopo, Surabaya, hangus dilalap si jago merah, Senin (19/9) petang. Adanya aliran listrik bertegangan tinggi di bangunan tersebut menjadi kendala petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Petugas damkar baru melanjutkan pemadaman setelah petugas PLN tiba 20 menit kemudian dan mematikan aliran listrik. Ketua RW setempat, Asman, mengatakan, kebakaran diduga dari korsleting kipas angin sehingga menimbulkan api yang mengenai atap plafon yang mudah terbakar. Bangunan Wakaf milik Masjid Ibnu Husain yang dikelola oleh Ustadz Tosi ini tinggal puing. Api melahap habis bangunan 17 kamar ini. Tampak dari depan, lebar bangunan sekitar 8 X 22 meter. Sejumlah 12 Unit PMK berada di lokasi untuk menjinakkan api. Menurut Asman, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Sementara, para penghuni bangunan ini telah dievakuasi di Balai RW 3 Jalan Bonowati Gang II yang berjarak 100 meter dari tempat kejadian kebakaran (TKK). (ssn/nii)

Satu Pelaku Curanmor Dibekuk

FAKTA BARU : Saipul Jamil saat memberikan kesaksian dalam sidang mengaku dirinya diperas jaksa Rp 1 Milyar.

saja?”tanya penyidik. Saipul menjawab, “Saya merasa diperas oleh jaksa.” Di hadapan majelis hakim, dia mengaku tidak mengetahui kelanjutan atas permintaan itu, apakah uang tersebut telah atau belum diserahkan kepada jaksa yang memintanya. Dia juga mengaku tidak tahu asal uang Rp 1 miliar itu dari mana,

bisa dari Samsul atau diambil dari simpanannya. Namun, dalam perjalanan, Saipul dituntut hukuman 7 tahun penjara oleh JPU. Dia dianggap melanggar Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tapi dia kemudian “hanya” divonis 3 tahun penjara

FOTO: BM/PRIYOKO

oleh hakim, karena dinyatakan terbukti secara sah dan menyakinkan melanggar Pasal 292 KUHP. Dalam sidang itu, jaksa dari KPK juga menghadirkan Berthanatalia Ruruk Kariman, salah satu mantan pengacara Saipul yang juga didakwa memberi suap pada hakim dan panitera. (yok/nii)

Dituntut 12 Tahun, Terdakwa Tersenyum Misterius

SURABAYA(BM) - Senyum misterius terukir di wajah Ba’it bin Umar Sarbini. Warga Jalan Bendul Merisi Jaya Surabaya yang menjadi terdakwa perkara kepemilikan narkoba jenis sabu ini hanya tersenyum ketika mendapat tuntutan berat oleh jaksa. Susah menafsirkan misteri senyum di wajah terdakwa itu. Pasalnya, meski barang bukti yang diamankan dan dijadikan barang bukti oleh jaksa bisa dibilang sedikit, terdakwa yang berprofesi sebagai sopir ini dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa. Tak hanya hukuman penjara, terdakwa pun dituntut membayar denda. “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 12 tahun dan denda sebesar satu miliar subsider enam bulan kurungan,” ujar jaksa saat membacakan tuntutannya. Bukannya keder, terancam hukuman tinggi, terdakwa malah terlihat cengarcengir sesaat jaksa membacakan tuntutan yang ditujukan terhadapnya. Sidang ini digelar Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya diketuai Sri Purnawati. Sidang di ruang Tirta PN Surabaya ini, digelar dengan agenda pembacaan berkas tuntutan oleh Jaksa

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

FOTO: BM/FAISAL

SENYUM MISTERIUS: Terdakwa Ba’it bin Umar Sarbini usai dituntut 12 tahun penjara atas kepemilikan sabu-sabu

Penuntut Umum (JPU) Erick Ludfyansyah dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya, Senin (19/9). Atas tuntutan tersebut, pihak terdakwa melalui penasihat hukumnya, Dio, berniat mengajukan pembelaan (pledoi) pada agenda sidang berikutnya. “Kita ajukan pledoi agenda berikutnya pak hakim,” ujar Dio. Untuk diketahui, perkara ini berawal tertangkapnya terdakwa oleh petugas Polres pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada April 2016 lalu. Terdakwa ditangkap bersama Sundari, calon istri terdakwa saat berada tak jauh dari rumahnya. Dari tangan terdakwa, petugas berhasil mengamankan dua paket narkoba jenis sabu dengan berat 0,3 dan 0,4 gram. Menurut pengakuan terdakwa, sabu didapat dari Peyek (DPO). Menurut pengakuan terdakwa, rencananya sabu tersebut bakal dijual kepada Restu (DPO). Atas perbuatannya, oleh jaksa, terdakwa dijerat pasal 114 ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Sidang dilanjutkan pekan depan dengan agenda penyampaian pleidoi oleh tim penasihat hukum terdakwa. (zal/nii)

SURABAYA (BM) - Satu lagi pelaku sindikat pencurian kendaraan bermotor ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, Minggu malam. Pelaku bernama Akbar (18) merupakan salah anggota kelompok sindikat curanmor yang beranggotakan empat orang. Dua di antaranya, Rizky dan Riki, sudah tertangkap lebih dulu. Akbar mengaku tahu jika dua temannya tertangkap lebih dulu, dia juga tidak berusaha kabur ke luar kota. “Saya tahu teman saya tertangkap. Saya tetap di rumah. Sejak teman saya tertangkap saya tidak beraksi lagi,” ujar warga Bendul Merisi ini di Mapolrestabes Surabaya, Senin (19/9) kemarin. Akbar mengaku, dia terlibat dalam curanmor di empat lokasi. Dua lokasi berada di wilayah hukum Polsek Wonocolo, yaitu di Jalan Siwalankerto dan Jalan Bendul Merisi. Sedangkan dua lokasi lain berada di wilayah hukum Polsek Wonokromo, yaitu di Jalan Gembili dan Jalan Ketintang. Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno, mengatakan selain tiga tersangka yang sudah ditangkap, polisi masih melakukan pengejaran satu tersangka lagi berinisialTW.“Empat orang ini selalu bekerja bersama. Bahkan, saat memodifikasi kunci T, mereka lakukan bersama-sama,” ujar Kompol Bayu. Tidak hanya itu, setelah mendapat motor curian, mereka juga bersama-sama pergi ke Madura untuk menjual motor curian tersebut. Setiap motor curian dijual seharga Rp 1,2 juta. Uang hasil penjualan motor ini langsung dibagi rata.“Kami terus kejar satu tersangka lagi yang masih buron,” kata Bayu. (ssn/nii)

KPAI Rehabilitasi Korban Gatot

JAKARTA (BM) - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni’am Sholeh, menyambangi Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta Timur terkait upaya rehabilitasi terhadap anak-anak korban Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), Gatot Brajamusti. Kedatangan Ketua KPAI diterima oleh Direktur Advokasi Deputi Pencegahan BNN,Yunis Farida Oktoris, di Ruang Deputi Pencegahan BNN. “Pertemuan ini dilakukan guna menjalin kerja sama antara KPAI dan BNN terkait upaya rehabilitasi terhadap korban anak-anak yang mengaku kecanduan narkoba akibat dicekoki narkoba oleh GB, Ketua Parfi yang diamankan polisi pada Minggu (28/8) lalu di Mataram, NusaTenggara Barat,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas), Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, Senin (19/9). Menurut keterangan KPAI, setidaknya ada beberapa anak yang telah melaporkan diri ke KPAI dan mengaku sebagai korban dari perlakuan Gatot yang kerap memaksa untuk mengonsumsi.“BNN sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), menyatakan siap membantu KPAI dalam merehabilitasi para korban agar dapat pulih dari ketergantungannya terhadap narkoba,” kata Slamet.(ana/nii)

Tidak Relevan Kaitkan OTT Irman Gusman dengan Isu Agama Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Ketua DPD RI, Irman Gusman, diwarnai dengan perang informasi dan disinformasi di media dan jejaring sosial. Ada yang melontarkan tuduhan aksi suap dan OTT itu hanya upaya pengalihan isu. Bahkan, hal yang lebih parah, ada tuduhan tidak relevan bahwa penangkapan Irman Gusman dikaitkan dengan isu agama.

HR Rasuna Said Kav C-1, Kuningan, Jaksel sekitar pukul 01.00 WIB. Setelah menjalani pemeriksaan selama 1x24 jam, akhirnya KPK menetapkan Irman Gusman sebagai tersangka penerimaan gratifikasi atau suap. Sementara, Xaveriandy Sutanto dan istri, Memi, ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

mempunyai informasi awal adanya transaksi dalam pertemuan antara pejabat negara dan pihak pengusaha tersebut. Kedua tim KPK berjumlah sepuluh petugas itu baru bergerak melakukan penangkapan setelah keluarga Xaveriandy hendak meninggalkan halaman rumah Irman dengan mobilnya pada Sabtu (17/6) pukul 00.30 WIB. Satu tim bergerak menghampiri mobil keluarga tersebut yang masih terparkir di halaman rumah Irman dan mencecar pertanyaan kepada mereka. Satu tim lainnya bergerak menuju depan pintu rumah Irman. Mereka sempat meminta bantuan ajudan Irman agar memanggil tuan rumah. Saat Irman muncul, rupanya upaya tim KPK sedikit mendapatkan hambatan, Sebab, saat itu Irman membantah dan berkelit saat ditanyakan oleh petugas KPK tentang bungkusan warna cokelat berisi uang

Isu Agama Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan isu agama tidak relevan terkait Komisi Pemberantasan Korupsi yang menangkap Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman. “Mayoritas pejabat publik kita itu Muslim. Kemudian kalau kebetulan yang ditangkap KPK itu seorang Islam, itu sebenarnya biasa saja, jadi opini tidak usah digiring penangkapan itu ke isu SARA,” kata Dahnil usai mengisi diskusi di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta, Senin (19/9). Isu agama dilontarkan pihakpihak yang hendak membenturkan antar para pemeluk agama. Padahal, menurut Dahnil, KPK juga menangkap sejumlah pejabat publik nonMuslim karena tersandung kasus korupsi. Maka dari itu, kerangka berpikir mengenai KPK yang kerap

Pihak Irman Gusman sendiri memang melakukan perlawanan sejak awal insiden penangkapan. Ia tidak begitu saja mengakui menerima uang suap Rp100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya, Xaverianty Sutanto, saat tim KPK melakukan operasi penangkapan di rumah dinasnya, Jakarta, Sabtu (17/9) dini hari. Begini kronologinya menurut Wakil Ketua KPK, Laode Syarif. Dua tim satgas penyelidik KPK telah memonitor pergerakan Irman dan Xaveriandy sejak Jumat sore. Tapi, baru sekitar pukul 22.15 WIB, Xaveriandy Sutanto, datang bersama keluarga besarnya ke rumah dinas Irman. Xaveriandy Sutanto datang bersama istrinya, Memi, anak laki-lakinya berinisial F yang berusia 10 tahun dan adiknya, Willy Sutanto. Tim KPK tidak langsung bergerak memasuki dalam rumah Irman kendati mereka sudah memonitor dan

BUKAN ISU AGAMA : OTT (Operasi Tangkap Tangan) terhadap Irman Gusman yang dilakukan oleh tim penyidik KPK tidak ada kaitannya dengan isu agama. KPK melakukan OTT berdasarkan informasi awal dan bukti yang ditemukan di lapangan.

yang baru diterimanya dari Xaveriandy dan istri. “Uangnya diambil dari dalam kamar tidurnya. Beliau sempat menyangkal terus. Tp stlah dibuktikan dan dikonfrontir akhirnya dia langsung syok dan lemas. Istrinya juga ada di situ,” beber Syarif. Sumber di KPK menambahkan, Irman tak berkutik setelah Xaveriandy, Memi dan Willy dibawa kembali dan dikonfrontir. “Tadinya dia nggak ngaku habis terima bungkusan uang itu. Bilangnya, ‘Saya nggak tahu tahu

uangnya apa maksudnya, saya nggak ngerti, saya nggak ikut-ikutan, saya nggak bersalah’. Lalu setelah yang tiga orang itu dibawa ke dalam rumah dan dikonfrontir, baru dia ngaku,” ujarnya. Lantas, Irman meminta istrinya, Liestyana Rizal Gusman, untuk mengambilkan bungkusan uang yang ada di dalam kamar tidurnya. Liestyana mengambilkan bungkusan itu ke dalam kamar tidurnya. Setelah mendapatkan barang bukti tersebut, Irman Gusman dan keluarga pengusaha Xaveriandy dibawa petugas ke kantor KPK di Jalan

menyasar politisi muslim seharusnya dihindarkan. Singkat kata, tindakan korupsi tidak pernah terkait agama karena fakta menunjukkan KPK tidak tebang pilih dalam menangkap tersangka. Dahnil mengatakan kasus Irman tidak terkait wewenangnya sebagai Ketua DPD. Tetapi yang terjadi adalah kekuasaan yang dimiliki Irman itu digunakan untuk mempengaruhi orang. “Dugaan suap Pak Irman itu ada unsur penggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi pihak lain dalam rangka menguntungkan pihak ketiga. Itu jadi catatan penting jika kekuasaan dimanfaatkan untuk fungsi-fungsi mengejar rente,” kata dia. Ketua PM melanjutkan, terdapat fenomena menarik dalam kasus Irman yaitu terjadi penggiringan opini seolah Ketua DPD itu tidak bersalah dan dizolimi. Penggiringan opini semacam itu berbahaya karena disandingkan banyak kasus besar yang belum dituntaskan KPK, seperti BLBI, kasus dana talangan Bank Century dan reklamasi. “Dua hal berbeda Irman dalam satu kasus dan kasus-kasus yang lambat ditangani KPK. Kami sendiri terus mendorong masyarakat sipil agar kasus besar dan kompleks cepat diselesaikan KPK,” kata dia. (tbn/ant/nii)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

TAJUK

Kasus Cito, Menunggu Kesungguhan Dewan

S

IKAP tak menggubris pengelola CITO (City of Tomorrow) sepertinya benar-benar membuat kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya berang. Kekesalan para wakil rakyat itu, setidaknya tergambar pada pernyataan mereka menyikapi kasus pencemaran yang diduga diakibatkan kebocoran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik City Of Tomorrow yang tak kunjung terselesaikan. Pada salah satu judul berita di halaman pertama Harian Berita Metro edisi Senin (19/9/2016) dengan judul ‘Dewan Ancam Tutup Cito.’ Dari judul itu, jelas-jelas tersirat kekesalan kalangan anggota DPRD. Ancaman penutupan itu tercetus sesudahnya anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak). Sebelumnya, komisi yang membidangi masalah kesejahteraan masyarakat itu sempat pula dua kali melakukan hearing (dengar pendapat) di ruang komisi D DPRD Surabaya. Hearing terakhir dilakukan Jumat (16/9) dengan dihadiri pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, Kepala Sekolah dan Komite SDN I Dukuh Menanggal sebagai pelapor serta manajemen CITO. Kekesalan sebagian anggota DPRD itu, cukup beralasan. Pasalnya, masalah limbah lindi milik pusat perbelanjaan dan apartemen berlokasi di pinggiran Kota Surabaya yang berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo itu sampai sekarang terus memunculkan persoalan. Padahal, beberapa kali surat peringatan pun sudah dikeluarkan. Namun begitu, bau tak sedap yang menguap masih saja dirasakan mengganggu proses belajar mengajar di SDN I --khususnya siswa-siswi kelas V dan VI-- Dukuh Menanggal, Surabaya. Dari catatan yang ada di BLH Kota Surabaya disebutkan, sejak Januari hingga April 2016 sudah dikeluarkan surat peringatan pertama (SP1) hingga ketiga (SP3). Namun begitu, pencemaran yang terjadi masih saja berlangsung. Puncaknya, pada bulan Juni kemarin, kembali mencuat kasus pencemaran itu sesudah adanya pengaduan lagi dari para guru dan Komite SDN I Dukuh Menanggal. Pencemaran limbah lindi milik City Of Tomorrow bukan saja dirasakan mengganggu proses belajar dan mengajar di SDN I Dukuh Menanggal, Surabaya. Untuk jangka panjang, bau tak sedap yang terasa sangat menyengat itu juga dikhawatirkan berdampak pada kesehatan seperti kemungkinan terjadinya penyakit, khususnya gangguan pada pernafasan. Persoalan yang terus berlarut-larut tanpa adanya penanganan dengan dilakukannya pengolahan limbah yang sesuai ketentuan, bisa pula nantinya berdampak kepada lingkungan sekitar di luar SDN I Dukuh Menanggal. Semisal, kemungkinan terjadinya penurunan kualitas lingkungan baik air, tanah, maupun udara. Jika tidak ditangani dengan baik, limbah memang akan mencemari lingkungan sekitar dan berpotensi membahayakan kesehatan. Ada banyak cara limbah mencemari lingkungan yang akhirnya akan mempengaruhi kesehatan manusia. Ketika limbah berada di tanah, limbah akan mencemari sumber air, air tanah serta tanaman yang tumbuh di sekitarnya yang tak menutup kemungkinan nantinya juga akan dikonsumsi manusia. Limbah juga dapat terminum dan bersentuhan langsung dengan kulit manusia atau termakan oleh binatang laut, misalnya ikan, yang akhirnya dikonsumsi juga manusia. Selebihnya, limbah juga bisa menguap ke udara dan terhirup oleh manusia yang pada gilirannya akan mengganggu saluran pernafasan. Pengolahan limbah yang sesuai dengan ketentuan, untuk saat ini memang masih menjadi kendala kebanyakan perusahaan di Indonesia. Pengolahan yang asal-asalan memunculkan masalah pencemaran bagi lingkungan sekitarnya. Beberapa waktu lalu, bahkan sempat terungkap sebuah pabrik pemusnahan limbah yang berlokasi di Serang, Banten terbukti tidak memenuhi standar pengolahan limbah yang benar. Mungkin saja, kasus seperti yang terjadi pada perusahaan pemusnahan limbah di Serang, Banten atau pengolahan limbah lindi milik City Of Tomorrow juga terjadi di banyak tempat lain. Hanya saja, permasalahannya yang tertutup rapat sehingga tidak sampai mencuat ke permukaan karena pendekatan terhadap lingkungan sekitar yang terus dilakukan pihak perusahaan, atau bisa jadi kurangnya ada kepedulian dari lingkungan sekitar itu sendiri. Terkait kasus pencemaran semacam itu, memang memerlukan adanya semacam kepedulian. Bukan saja dari lingkungan sekitar, melainkan juga pihak-pihak berkompenten seperti BLH dan kalangan dewan atau aktivis lembaha swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang lingkungan. Karenanya, sikap peduli dan tegas kalangan anggota DPRD Kota Surabaya saat menyikapi kasus pencemaran yang diduga diakibatkan kebocoran IPAL milik City Of Tomorrow sepertinya juga patut mendapat apresiasi. Mereka langsung merespons pengaduan yang masuk dengan melakukan sidak ke lokasi dan mengundang pihak-pihak terkait untuk hearing. Budiarie S

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Membedah Label “Kecipratan Dosa” dan “Salah yang Milih” dalam Demokrasi D

I SEBUAH desa, terselenggaralah pemilihan kepala desa. Ada dua kubu yang yang bertarung, head to head. Kedua pendukung pun tak kalah sengit. Demi mendukung jagoannya, tak jarang kedua pendukung terlibat pertentangan sengit. Ada dua orang kawan, meski beda kampung, yang terlibat dalam pusaran politik desa. Si A mendukung Merah, sementara si B mendukung Kuning. Dalam prosesnya, Merah yang dipilih oleh si A berhasil menjadi kepala desa. Setelah terpilih dan dilantik, Merah dan jajarannya melaksanakan berbagai kebijakan yang telah menjadi program kerja. Rupanya, dalam pemerintahan Merah, Si B belum berhenti mengkritisi. Setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah desa, si B ini tak pernah absen melancarkan kritik. Bukan hanya kritik yang biasanya tersedia tawaran solusi, melainkan sudah menjurus ke caci maki dan tuduhan atas kasus itu dan ini. Menurut si A yang berkawan dengan si B, hal itu sah-sah saja di alam demokrasi. Namun dia merasa heran, setelah tiga tahun berjalan kepengurusan kepala desa terpilih, yakni Merah, kawannya si B belum pula berhenti. Si A akan memahami bila yang dikritik itu kepala desa dan kebijakannya, karena dia pun kerap melakukan hal yang sama bila ada kebijakan yang kurang berpihak pada masyarakat. Namun kali ini, otak yang dia sekolahkan selama 19 tahun lamanya di institusi pendidikan formal, menemui jalan buntu saat mendapati kenyataan bahwa Si B—dan kawankawannya—memberi label dosa kepada siapa saja yang telah memilih Merah sebagai kepala desa—termasuk dirinya. Katanya, atas berbagai kezaliman akibat kebijakan kepala desa Merah, pemilihnya kecipratan dosanya karena telah salah dalam memilih pemimpin. Si A mencoba menyelami alam pikiran Si B dan kawankawannya. Kemudian, muncul beberapa pertanyaan dalam kepalanya: Kalau memilih dan memenangkan Merah dicap sebagai

dosa, lantas kalau memilih dan memenangkan Kuning akan mendapatkan pahala?; Kalau pemenang Pilkades bukan Merah, melainkan Kuning, kemudian ada kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat, apakah label (kecipratan) dosa juga bisa diberikan kepada pendukung Kuning? Setelah menguraikan pita permasalahan melalui dua pertanyaannya, Si A tidak memerlukan waktu yang banyak untuk mengambil kesimpulan. *** Perhelatan Pilpres sudah rampung jauh-jauh hari. Pasangan Jokowi-JK sudah bekerja. Prabowo Subianto pun sudah kembali menyusun kekuatan menjelang Pilpres selanjutnya. Nah, yang belum move on adalah kedua pendukung caprescawapres. Baru-baru ini, setelah sekian lama sibuk dengan berbagai agenda di kampus, saya cukup intens menyaksamai timeline media sosial. Ada satu—di antara sekian banyak—akun twitter yang ngetwit sesuatu yang menarik perhatian saya. Hingga muncullah keisengan saya untuk menguji twit tersebut beserta orangnya. Twit tersebut kurang lebih berbunyi begini: “Ini bukan salah presidennya, tapi salah para pemilihnya.” Saya mencoba menggali lebih dalam, dengan cara memancing pertanyaan, hingga twit selanjutnya ikut menambahi. Eh, saya malah mendapatkan label yang cukup menohok. Bunyinya kira-kira begini: “Anda kecipratan dosa karena telah memilih pemimpin itu. Sebaiknya banyak-banyak bertaubat.” Twit tersebut tidak berhenti

Oleh: Atih Ardiansyah FZ (Komunikolog, Author, Lecturer)

sampai di sana. Akun pertama yang bercuit itu, setelah menyimak twit saya, mengirimkan pesan langsung. Dia memberikan sebuah tautan untuk saya telaah, yang isinya kurang lebih menguatkan pendapat tentang dosa yang terciprat itu. Saya masih memiliki keyakinan, bahwa tudingan tersebut politis sifatnya. Majlis Ulama Indonesia (MUI) misalnya—kalau kita masih memercayainya sebagai lembaga ulama paling berhak mengeluarkan fatwa— belum pernah mengeluarkan keterangan bahwa memilih presiden A atau B akan terkena dosa lantaran kebijakan si presiden menyimpang dari garis yang semestinya. Atau akan mendapatkan pahala karena presiden yang dipilihnya benar-benar amanah dan sebagainya. Mengapa MUI tidak melakukan hal tersebut? Jawabannya sederhana karena MUI bukan lembaga politik. Lantas mengapa tudingan dosa tersebut harus muncul— meski ditambah-tambahi pelbagai dalil? Ini lebih mudah dijawab, politis sifatnya. Ada dua permisalan yang ingin saya ketengahkan. Pertama, dalam sebuah pertarungan di atas ring, dua petinju saling bertarung. Kedua pendukungnya pun demikian. Pertarungan tersebut sangat bergengsi karena memperebutkan hadiah yang sangat besar, ditambah dengan predikat juara dunia yang prestisius. Bertarunglah kedua petinju itu hingga salah satu dari keduanya keluar sebagai pemenang dan berhak atas berbagai hadiah dan gelar juara dunia.

Namun, setelah sekian lama, si pemenang ini melakukan tindakan yang dipandang kurang terpuji. Pokoknya, tindakan tak terpuji itu takkan terjadi andai pemenang tinju bukan dia, melainkan yang satunya lagi. Atas kejadian itu, pendukung yang kalah menuding pendukung yang menang sebagai pihak yang kecipratan dosa atas tindakan si petinju. Jika si petinju membunuh seseorang, pendukungnya telah turut berkontribusi memuluskan pembunuhan tersebut. Atas ilustrasi ini, silakan Anda berpikir, ada cacat logika di dalamnya. Kedua, ini kejadian nyata. Terjadi di masa Rasulullah Saw, bahkan beliau menjadi pelaku sejarah tersebut. Ceritanya di Perang Uhud saat kaum Muslimin mengalami kekalahan. Apa yang menjadi penyebab kekalahan? Dalam banyak kisah disebut karena pasukan pemanah tidak mematuhi perintah Rasulullah. Mereka tergiur harta rampasan sehingga meninggalkan posnya. Namun ada satu penyebab lain yang kerap kurang terperhatikan. Bahwa keputusan memilih meladeni perang di luar Kota Madinah bukanlah keputusan Rasulullah Saw. Rasulullah Saw malah mengusulkan untuk bertahan di dalam kota. Namun karena menghargai musyawarah alias demokrasi, akhirnya Rasulullah mengikuti suara anak-anak muda, yang dalam konteks tersebut menjadi suara mayoritas, untuk menyambut pasukan Quraisy di luar kota. Dalam prosesnya, pasukan Muslimin berhasil dikalahkan dengan jatuhnya banyak korban termasuk para sahabat

“Di alam demokrasi ini, tak ada lain cara untuk memenangkan calon presiden atau pejabat apapun pilihan Anda, selain berusaha memenangkannya. Menuding para pendukung sebagai kontributor dosa adalah sesuatu yang kurang bijak (untuk tidak mengatakannya sebagai sebuah kebodohan). Akhirnya, perluaslah wawasan. Perbanyaklah bacaan. Saya jadi teringat dengan ujaran St. Aquinas, bahwa orang yang paling berbahaya adalah dia yang memiliki (dan membaca) satu buah buku. Saya juga bertemu dengan peribahasa: orang yang memandang dirinya sebagai palu, cenderung melihat apa saja sebagai paku.”

terkemuka seperti Hamzah. Apakah Rasulullah Saw menyalahkan mereka yang ngotot ingin menyambut pasukan Quraisy di luar kota Madinah? Apakah Rasulullah melabeli mereka dengan dosa atau kecipratan dosa lantaran itu? Jawabannya, Anda tentu sudah tahu. Di alam demokrasi, pilihan Anda dijamin dan dilindungi oleh konstitusi. Anda tidak perlu melabeli seseorang dengan dosa atau kecipratan dosa lantaran, misalnya, salah(?) memilih. Jika alasan yang dikemukakan bahwa dalam memilih itu harus memilih yang tercelanya lebih sedikit, lalu lembaga atau badan apa yang berhak menakar kebaikan atau kejahatan seseorang? Jika ada ulama yang mengatakan bahwa benar akan berdosa atau kecipratan dosa siapa saja yang memilih A karena tidak memilih B, toh ada juga ulama yang mengatakan sebaliknya. Bahkan ada ulama terkemuka Indonesia yang menjadi pendukung pihak yang dituding telah mencipratkan dosa. Melabeli dosa kepada siapa saja yang memilih pihak yang tidak diinginkan si pelabel, jelas sekali, politis sifatnya. Tuding-menuding ini memang tidak bisa dielakkan. Di era media sosial, apa saja bisa terjadi. Hanya, yang perlu diasah oleh kita semua adalah kecerdasan berpolitik. Di alam demokrasi ini, tak ada lain cara untuk memenangkan calon presiden atau pejabat apapun pilihan Anda, selain berusaha memenangkannya. Menuding para pendukung sebagai kontributor dosa adalah sesuatu yang kurang bijak (untuk tidak mengatakannya sebagai sebuah kebodohan). Akhirnya, perluaslah wawasan. Perbanyaklah bacaan. Saya jadi teringat dengan ujaran St. Aquinas, bahwa orang yang paling berbahaya adalah dia yang memiliki (dan membaca) satu buah buku. Saya juga bertemu dengan peribahasa: orang yang memandang dirinya sebagai palu, cenderung melihat apa saja sebagai paku. Se l a m a t b e l a j a r b e rdemokrasi, duhai kaum pelabel dosa. Sampai bertemu di perhelatan selanjutnya. Pastikan bahwa Anda telah benar-benar siap dan dewasa.(*)

Masa Depan Ilmu Sosial

J

URUSAN Ilmu Pengetahuan Sosial selalu dianaktirikan dibandingkan jurusan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan tradisi yang berlangsung tidak hanya dari tingkat SMA, tetapi hingga tingkat pendidikan lanjut. Jurusan IPA termasuk Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) dan jurusan IPS termasuk Other Social Sciences, Arts and Humanities (OSSAH) memiliki perbedaan baik dari sisi peluang kerja maupun dari sisi keilmuan. Dari sisi keilmuan, anak IPA mempunyai peluang memperoleh pekerjaan, keahlian, dan gaji yang lebih besar dibandingkan anak IPS bukanlah suatu hal yang baru. Anak jurusan IPA lebih dipilih oleh pemberi lapangan kerja juga bukan hal yang aneh. Nasib anak IPS yang kurang beruntung ini tidak hanya dalam hal lapangan kerja, dalam hal penelitian pun, anak IPS dipandang kurang berun-

tung dan tidak ilmiah. Pernyataan bahwa 60% riset sosial tidak bisa di-reproduce atau 82% riset sosial tidak pernah di-cite seakan memandang sebelah mata akan keberadaan riset sosial. Di tingkat negara pun demikian, Jepang misalnya memutuskan untuk menutup kampus jurusan sosial, di Amerika, anggaran untuk riset dalam jurusan sosial dipotong. Masa depan, apa yang akan terjadi? Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa ilmu sosial tradisional akan habis kiprahnya di masa depan seiring dengan metode penelitian yang lebih baik. Penggunaan Big Data akan dapat mengelola pola data dalam skala sangat besar, penggunaan Neuroscience yang dapat mendefinisikan ulang bagaimana psikologi manusia, kesadaran hingga kecerdasan dalam skala sangat kecil. Saat ini proses transisi ini

Oleh: Anjar Priandoyo (Alumnus Ilmu Komputer UGM)

sudah berjalan, di beberapa kampus yang tadinya murni ilmu sosial bergeser menuju ilmu terapan (applied sciences). Penelitian yang tadinya difokuskan pada pengembangan teori, digeser pada penelitian yang bersifat pemodelan sehingga hasil penelitian dapat digunakan dalam bentuk perhitungan, visualisasi, dan simulasi Masa kini, apa yang harus dilakukan? Untuk yang saat ini sedang menempuh pendidikan SMA atau S1, membayangkan mengenai prospek ilmu sosial di masa depan dan masa transisinya mungkin terlalu jauh. Saat ini yang diperlukan adalah mengembangkan adalah menambah daya saing dibandingkan lulusan jurusan IPA. Jurusan IPA umumnya memiliki keahlian lain yang langsung bisa diterapkan di industri. Kemampuan pro-

gramming, pengolahan data, hingga penguasaan perangkat lunak tertentu merupakan nilai lebih. Cerita tiga ilmuwan Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan cerita mengenai tiga orang ilmuwan yang diminta menyelesaikan krisis energi sebuah negara. Ilmuwan pertama dari bidang IPA membuat alat penghemat energi, ilmuwan kedua dari bidang IPS membuat analisis pihak yang menyebabkan krisis energi, ilmuwan ketiga menghitung dampak dari penggunaan alat penghemat energi. Tiga ilmuwan ini kemudian diminta untuk menjelaskan temuannya pada pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Pemerintah menolak saran dari ilmuwan IPA karena alat tersebut terlalu mahal. Sedangkan perusahaan menolak saran dari ilmuwan sosial karena dipandang analisisnya tidak tepat, sementara

masyarakat menolak saran dari ilmuwan ketiga karena dampaknya tidak dapat dirasakan secara langsung. Menimba ilmu dengan menerapkan ilmu adalah dua hal yang berbeda. Seseorang bisa mengetahui banyak hal, tetapi belum tentu bisa menerapkannya sama sekali. Dunia akademik berbeda dengan dunia kerja dan dunia kerja pada tingkat staf juga berbeda dengan dunia kerja pada tingkat pemegang saham. Tugas kita adalah belajar dan bekerja lebih giat lagi. Tambahan, hanya 12% lulusan PhD yang bekerja sebagai pengajar di universitas [5], dalam data yang lain malah hanya mencapai 2% lulusan yang bekerja di universitas. Artinya orang pintar atau orang yang menghabiskan waktunya untuk terus belajar itu banyak, kalau kita tidak senantiasa berinovasi, bukan hanya jurusan sosial saja yang mati, tetapi juga lulusan universitas.(*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Rofiq Kurdi Ismail. Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

0

ESPANYOL

REAL MADRID

2

(La Liga Spanyol)

Dua Gol ‘El Real’ Hajar Espanyol Zidane Samai Rekor Menang Guardiola BARCELONA (BM) – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menyamai rekor Josep Pep Guardiola, saat ‘El Real’ menang

2-0 di kandang Espanyol pada lanjutan La Liga Spanyol di Stadion Cornella-El Prat, Senin (19/ 9) dinihari WIB. Dua gol kemenangan Real Madrid dicetak James Rodriguez di menit ke-45 dan Karim Benzema menit ke-71. Kemenangan ini menjaga kesempurnaan Real Madrid yang meraup 12 poin dari empat pekan pertama La Liga.

Dihitung dari musim lalu, Real Madrid di bawah Zidane membukukan 16 kemenangan beruntun. Dia menyamai catatan rekor Guardiola bersama Barcelona pada 2010-2011. Pada pertandingan di kandang Espanyol itu, Real Madrid tampil tanpa Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale yang mengalami gangguan kesehatan. Namun, mereka tetap bisa men-

dominasi jalannya pertandingan. Real Madrid menguasai 60 persen menguasaan bola dengan menciptakan 13 kali percobaan ke gawang lawan. Jumlah tersebut tidak jauh berbeda dengan peluang milik Espanyol yang sukses melepaskan 11 percobaan. Tapi yang menjadi pembeda dari peluang kedua tim adalah

jumlah tendangan tepat sasaran. Total, Real Madrid memiliki tujuh tendangan tepat sasaran berbanding dengan dua dari Espanyol. Tim tamu ‘El Real’ baru bisa memecah kebuntuan pada pengujung babak pertama di menit ke-45. James berhasil melepaskan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti setelah menerima bola dari Toni Kroos dan tak mampu dibendung mantan kiper Real Madrid, Diego Lopez. Pada menit ke-71, Real Madrid berhasil memperlebar jarak mereka dengan Espanyol melalui Karim Benzema. Striker Perancis itu berhasil menyambut umpan datar silang Lucas Vasquez di depan gawang Periquitos kawalan Diego Lopez. Skor 2-0 ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan ini membuat Real Madrid kokoh dengan 12 poin dari empat laga, unggul tiga angka atas Barcelona dan Las Palmas. (dbs/azt)

HASIL PERTANDINGAN PREMIER LEAGUE INGGRIS MINGGU (18/9) WIB Tottenham Hotspur 1 - 0 Sunderland Hary kane 59'

SERIE A ITALIA MINGGU (18/9) WIB Inter Milan 2 - 1 Juventus Mauro Icardi 68' S Lichtsteiner 66' Ivan Perisic 78' SENIN (19/9) WIB Fiorentina 1 - 0 AS Roma Milan Badelj 82'

LA LIGA SPANYOL MINGGU (18/9) WIB Villarreal 2 - 1 Real Sociedad N Sansone 22', 25' Yuri Berchiche 35' SENIN (19/9) WIB Espanyol 0 - 2 Real Madrid J Rodriguez 45' Karim Benzema 71'

lintas arena

SUSUNAN PEMAIN ESPANYOL (4-4-2) : Lopez; Duarte, Diop, Sanchez, Lopez; D Lopez, Roca (Reyes 83'), Perez, Piatti (Vazquez 10'); Moreno (Caicedo 66'), Baptistao.

ISTIMEWA

GOL PEMBUKA: James Rodriguez merayakan gol pembuka kemenangan Real Madrid 2-0 atas tuan rumah Espanyol, Senin (19/9) dinihari WIB.

REAL MADRID (4-3-3): Casilla; Ramos, Pepe, Vieira, Carvajal; Modric, J Rodríguez (Isco 62'), Casemiro (Kroos 19'); Asensio, Benzema (Morata 72'), Vazquez. ISTIMEWA

1

TOTTENHAM H

SUNDERLAND

Nicky Hayden

0

Hayden resmi Gantikan Jack Miller

(Premier League Inggris)

Mendominasi Laga, Spurs Hanya Menang Tipis LONDON (BM) – LagaTottenham Hotspur versus Sunderland menutuppertandinganpekankelimaPremierLeague,Minggu(18/ 9) malamWIB.Tottenham meraih kemenangan tipis 1-0 pada laga di White Hart Lane itu. Gol tunggal Spurs dibukukan oleh striker utama mereka, Harry Kane di menit ke-59. Hanya, Kane menjadi tumbal dari kemenangan timnya. Dia harus ditarik keluar pada menitmenit akhir pertandingan lantaran mengalami cedera. Berkat kemenangan ini,Tottenham naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan raihan 11 poin. Spurs pun menjadi satu dari tiga tim yang belum terkalahkan di Premier League sejauh ini. Posisi puncak klasemen masih

dihuni Manchester City yang meraih hasil sempurna dari lima pertandingan. Mereka dibuntuti Everton dengan selisih dua poin. Sepanjang pertandingan, Tottenham berhasil melepaskan 31 tembakan yang sembilan di antaranya tepat sasaran. Satu gol dari jumlah peluang sebanyak itu menunjukkan bahwa ada masalah di lini serang Spurs. Namun, hal ini dipandang sederhana oleh Manajer Mouricio Pochettino. Manajer asal Argentina itu menyebut bahwa terkadang tim butuh banyak peluang hanya untuk mencetak satu gol. “Terkadang pertandingan berjalan sulit walaupun pada akhirnya kami mendapat hasil

2

yang adil. Kami telah banyak berusaha dan mencoba mencetak gol,” tutur Pochettino kepa-

da BBC. Selain tiga poin, Pochettino mengaku sangat senang Spurs bisa meraih hasil ini. Ke-

menangan atas Sunderland sangat penting untuk membangkitkan mentalitas tim. (dbs/azt)

Atlet Paralimpiade IranTewas

INTER MILAN

JUVENTUS

1

(Serie A Italia)

Gol Pemain Pengganti Menangkan Inter Milan MILAN (BM) – Inter Milan meraih kemenangan tipis 2-1 saat menjamu Juventus di laga Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (18/9) malam WIB. Kemenangan Inter ditentukan gol Ivan Perisic menit ke-78 yang masuk sebagai pemain pengganti. Satu gol Inter lainnya

dicetak Mauro Icardi menit ke68. Juventus unggul satu gol lebih dulu lewat gol Stephan Lichtsteiner di menit ke-66. Di luar dugaan, Inter Milan tampil lebih mendominasi dalam hal ancaman. Statistik versi Lega Serie A menjadi tolak ukur. Inter menguasai 50 pers-

ARAGON (BM) – Pebalap Amerika Serikat, Nicky Hayden, akan menggantikan Jack Miller membalap untuk Marc VDS pada seri ke-14 MotoGP 2016 di Sirkuit MotorLand, Aragon, 23-25 September. Hayden merupakan juara dunia MotoGP 2006. Dia meninggalkan MotoGP pada akhir musim lalu dan beralih ke Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK). “Saya suka balapan motor, jadi saya menantikan ini. Rumah saya sekarang adalah Superbike, jadi ini bukan semacam percobaan untuk kembali. Ini hanya terjadi karena sesama tim Honda butuh pebalap,” kata Hayden yang dilansir Crash.net. Hayden terakhir memakai ban Michelin pada 2008, setahun sebelum MotoGP sepenuhnya memakai Bridgestone. MotoGP kembali memakai Michelin pada musim ini. Melalui situs resmi Marc VDS, Hayden juga menyampaikan harapan agar Miller bisa segara pulih. “Dia adalah teman saya dan saya yakin dengan kemampuannya. Saya berharap dia akan sehat secepat mungkin untuk menunjukkan potensinya yang kita semua tahu dan dia miliki. Dia butuh memulihkan kondisi fisiknya sehingga bisa tampil bagus,” kata pebalap 35 tahun tersebut. (dbs/azt)

en permainan dan melepaskan enam tembakan tepat sasaran dari 13 usaha. Adapun Juventus cuma melancarkan dua tendangan ke arah gawang dari tujuh percobaan. Tak satu pun peluang membuahkan hasil pada paruh pertama. Paling bagus, percobaan

ISTIMEWA

MENANG TIPIS : Ivan Perisic merayakan gol Inter Milan ke gawang Juventus di laga Serie A Minggu (18/9) malam WIB. Inter menang tipis 2-1.

Icardi hanya membentur tiang gawang pada menit ke-34. Kedua tim baru meningkatkan kreasi serangan setelah jeda. Tercatat ada dua peluang tambahan untuk Inter berkat usaha Eder dan Antonio Candreva, tetapi belum bisa menggetarkan gawang Gianluigi Buffon. Alih-alih mengonversi dominasi menjadi gol pembuka, Inter malah menderita kemasukan terlebih dahulu. Gol tersebut berawal dari penetrasi Alex Sandro di sisi kanan pertahanan tuan rumah. Alex Sandro melewati satu pemain, kemudian melepaskan umpan datar ke mulut gawang. Satu sentuhan, Lichtsteiner mendorong bola ke jala Samir Handanovic. Hanya butuh dua menit untuk Inter menyamakan kedudukan. Dari sepak pojok Ever Banega, Icardi menanduk bola tanpa

mampu dihalau Buffon. Dua menit setelah gol tersebut, Frank de Boer coba menyegarkan lini serangnya dengan memasukkan Ivan Perisic. Eder pun ditarik keluar. Keputusan itu terbukti jitu. Hanya sembilan menit di lapangan, pemain sayap asal Kroasia itu langsung mencatatkan nama di papan skor. Lagi-lagi, Icardi berperan dalam proses gol. Sang kapten melepaskan umpan lambung dari tepi kotak penalti. Bola disambut Perisic yang mengungguli Andrea Barzagli dalam duel udara. Gol Perisic sekaligus menjadi yang terakhir dalam pertandingan ini. Inter pun menang dengan skor 2-1. Akibat kekalahan ini, Juventus tertahan di posisi kedua dan gagal mengkudeta Napoli yang unggul satu angka. Sedangkan Inter naik keperingkatkeenamdengankoleksi tujuh poin. (dbs/azt)

RIO DE JANEIRO (BM) – Berita duka datang dari perhelatan Paralimpiade Rio de Janeiro, setelah atlet asal Iran tewas dalam perlombaan cabang balap sepeda. Atlet Iran itu adalah Bahmad Golbarnezhad yang turun di nomor C4/C5 road race pada paralimpiade tahun ini. Golbarnezhad termasuk salah satu dalam rombongan besar pebalap di atas lintasan balapan Grumari, Sabtu (17/9) waktu setempat. Seperti dituturkan oleh Sekjen Komite Paralimpiade Iran, Masoud Ashrafi, Golbarnezhad kehilangan kendali atas sepedanya saat sedang melintasi u-turn dan akhirnya menghantam dinding pembatas. Dua menit setelah terjatuh, Golbarnezhad langsung dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya takdir berkata lain, setelah sempat 45 menit mendapat pertolongan di rumah sakit, Golbarnezhad menghembuskan nafas terakhirnya. Pada insiden itu, Golbarnezhad mengalami cedera serius di lehernya sehingga membuatnya hilang kesadaran. Selain itu ada dugaan juga sang atlet mengalami cardiac arrest (gagal jantung). Seketika itu pula ofisial tim Iran langsung mengabarkan itu kepada istri dan putra atlet 48 tahun itu lewat telepon. (dbs/azt)

ISTIMEWA

Bahmad Golbarnezhad


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Laga Perdana Basket Putri

K ILA S

Jatim Benamkan Jabar BANDUNG (BM) - Tim basket putri Jatim mengawali langkah di PON XIX/2016 dengan mulus. Menghadapi tuan rumah Jabar, Heny Sutjiono dkk tampil ganas untukmeraih kemenangan dengan skor 51-45, di GOR C-Tra Arena Bandung, Senin (19/9). Di quarter pertama, Jatim memang sudah leading jauh 2919 di first half. Jabar hanya bisa mencetak delapan poin di setiap kuarternya. Mereka benar-benar tertekan dengan permainan Jatim. Namun di second half Jatim kehilangan daya tekan yang membuat Jabar terelecut. Apalagi mayoritas suporter mendukung aksi mereka. Di quarter keempat, Jabar mendekat hingga tersisa empat poin saja. Namun Jatim berhasil mempertahankan kemenangan. “Sabar jadi kunci kemenangan ini. Karena tadi di kuarter tiga dan empat anak-anak kurang sabar,” ujar pelatih Jatim, Hartono. Menurutnya, kemenangan ini sangat berarti, sebab Jabar memang jadi salah satu tim yang

difavoritkan meraih medali emas. Permainan mereka juga sangat bagus, ditunjang dengan tim pelatih yang mumpuni. “Tuhan belum kasih aja. Saya tahu anak-anak sudah berusaha sebaik mungkin. Banyak kesalahan sendiri yang masih dilakukan. Itu yang jadi sebab kami kalah hari ini,” ujar Njoo Lie Fan, asisten pelatih Jabar usai briefing dengan timnya pasca pertandingan. Di laga ini, Jovita Elizabeth dan Annisa Widyarni sama-sama mencetak 10 poin untuk Jatim, disusul peran Henny Sutjiono yang membukukan 10 rebound dan tujuh poin. Sementara itu di kubu Jabar, Clarita Antonio tampil menawan dengan catatan 14 poin. Salah satu penentu kemenangan Jatim yakni hadirnya suporter di lapangan. Sebab, Jabar sebagai tuan rumah sudah pasti punya pendukung lebih banyak. Namun suporter Jatim tak kenal lelah bernyanyi mendukung tim putri berlaga. Pemain keenam ini jadi faktor penting di laga lawan Jabar. (dek/epe)

FOTO:BM/DIAN K

KUNCI PERMAINAN: Jovita Elizabeth jadi pencetak angka terbanyak bagi Jatim ketika menghadapi Jabar di laga perdana basket putri PON XIX/2016 yang digelar di GOR C’tra Arena, Senin (19/9).

MTB Penuhi Target KONI Jatim

BANDUNG (BM) - Zainal Fanani berhasil merealisasi target emas yang dibebankan KONI Jatim di nomor MTB XC (cross country), di sirkuit balap sepeda Cikole, Lembang, Bandung Barat, Senin (19/9. Hasil ini sekaligus menebus kegagalannya di nomor tim relay bersama Crismonita dan Tomi Hidayat. Sejak Pra PON, Fanani ini sudah ditarget emas dan bisa direalisasikan. “Kemenangan ini faktor latihan dia yang sangat serius,” ungkap Zainul Siswanto pelatih balap sepeda Jatim. Zainul mengaku bahwa track yang kerap dipakai latihan Fanani di kawasan Semeru lebih tinggi sehingga kondisinya tetap fit meski kapasitas udara di ketinggian tipis seperti di Cikole. “Track disini lebih banyak butuh trick, tapi dia bisa. Fanani sejak pra-PON sudah kami prediksi emas,” sebutnya. Fanani berhasil mengalahkan Sugianto dari Riau yang memperoleh medali perak dan kompetitor beratnya Bandi Sugianto (Jabar) yang harus puas dengan perunggu. Sayang, hasil berbeda terjadi MTB XC putri perorangan. Crismonita gagal menyelesaikan balapan dilap kedua, karena cedera kaki kanan ketika bertumpu di batu dan terkilir dan sempat di bawa ke rumah sakit. (dek/epe)

Wild Card Jabar Banjir Protes

BANDUNG (BM) - Aksi boikot di cabang olahraga judo, menjalar ke cabang olah raga berkuda. Hal Ini lantaran protes resmi terkait wild card kepada Jabar tak kunjung mendapat kepastian. Manajer DKI Jakarta, Alex Asmasoebrata mengatakan kemungkinan boikot pada partai final pacuan bisa saja terjadi, “Kita lihat saja nanti pada waktu final, apakah wild card Jabar tidak dibatalkan. Apakah kita tidak ikut bertan­ding di final atau kita teruskan, kita akan bicarakan lagi dengan daerah lain yang juga melakukan protes dan tentu saja KONI DKI, “ ungkapnya. Diketahui sebelumnya, sembilan daerah sudah melakukan protes tertulis kepada PB PON dan Panpel Berkuda untuk membatalkan aturan wild card tertanggal 15 September. Sembilan propinsi ini diantaranya Sulawesi Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Riau, Sumatra Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur. Penyebabnya, dalam aturan Technical Hand Book (THB) tertulis tuan rumah mendapatkan dua wild card yang otomatis lolos ke babak final, “Artinya ada 10 kuda Jabar akan di berada di final dari lima nomor yang dipertandingkan. Di cabor manapun tidak ada wild card seperti ini, “ ujarnya. Sementara Bidang Advokasi KONI Riau, Meidison Dahlan, mengatakan sistem wild card tidak tidak berarti otomatis tampil di babak final, “Di cabor tenis, wild diberikan di babak utama bukan lolos final. Jabar sudah lolos otomatis tanpa mengikuti pra pon, sekarang diberikan satu lagi wild card langsung lolos final, ada apa ini, “ protesnya. Partai final pacuan sendiri akan digelar pada Rabu (28/9) mendatang. Lima kelas yang akan dipertandingkan adalah kelas E 1200 meter, D 1400 m, C 1600 m, A 1000 m dan A 2200 m, “Kalau saya pribadi, lima emas kita berikan saja langsung ke Jabar biar tambah kagumi tambah top,” ucap Alex.(dek/epe)

Jatim All Semifinal di Voli Pasir

FOTO:BM/DIAN K

EMAS PERTAMA: Ketua Harian KONI Jatim M Nabil mengalungkan medali emas kepada Fanani usai jadi yang tercepat di final MTB XC putra, Senin (19/9).

Drawing Untungkan Pesilat Jatim SUMEDANG (BM) - Hasil drawing cabor pencak silat PON XIX/2016 Jabar diterima dengan kepercayaan diri tinggi Jatim. Mereka menerima keputusan penentuan unggulan setiap nomor yang dipertandingkan di Grha Laga Satria Kampus ITB Jatinangor mulai Senin (19/9). Apalagi, sudah ada unggulan yang tumbang di babak penyisihan. Pelatih pencak silat Jatim Momon Ageng Purnomo menjelaskan proses penetapan unggulan di draw-

FOTO:BM/DIAN K

KECEWA: Alex Asmasubrata beberkan keberatan di final berkuda nomor pacuan yang untungkan Jabar.

ing disesuaikan dengan kelas yang dipertandingkan. “Unggulannya beda-beda tiap kelas. Kalau secara keseluruhan, hasil drawingnya bagus,” ucapnya ketika ditemui jelang pertandingan pertama Jatim. Ia menyatakan hasil drawing tersebut malah telah memunculkan kejutan. Yakni tumbangnya pesilat Sulawesi Selatan (Sulsel), Awaluddin Nur. Peraih medali perak di SEA Games 2015 Singapura ini tumbang di babak penyisihan. “Ini menjadi kabar

bagus. Sebab dia adalah pesaing kuat Rudi,” sebut Momon. Alhasil, pesilat andalan Jatim Rudi Susanto yang satu kelas dengan Awaluddin Nur, Kelas I (90 Kg), persaingannya menjadi tidak terlalu berat. Tapi, para pesilat bumi Jer Basuki Mawa Bea tetap diminta waspada. Sebab, sepanjang babak penyisihan PON ini, pesilat-pesilat Jatim bakal lebih banyak bertemu dengan atlet tuan rumah Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.

BANDUNG (BM) – Tim putra-putri Jatim melaju ke semifinal setelah di babak 8 besar berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Tim putra Jatim 1 mengalahkan NTB 2 dan Jatim 2 menaklukkan pasangan DKI Jakarta yang membuat keduanya akan bertemu di semifinal hari ini di Stadion Arcamanik Bandung. Jatim 1 diperkuat Fahriyansyah/M. Bastommi. Sedangkan Jatim diisi Mohammad Asfiya’/Rendy Verdian Licardo. Partai lainnya akan mempertemukan DIY melawan NTB 1. Sedangkan di sektor putri, Jatim 1 yang diperkuat Nanda Ragillia/Rizki Dwi Andriani akan menghadapi pasangan NTB 2 yang di babak 8 besar menaklukkan pasangan Jatim 2, Novira Elsya Viana/Nur Atika Sari. Pelatih voli pasir Jatim, Bambang Eko mengaku cukup puas dengan hasil ini. Setidaknya satu tempat di final ada di genggaman. “Yang pasti Jatim lolos ke babak final. Kami memohon doa restu masyarakat Jatim agar nantinya tim bola voli pasir Jatim bisa menyumbangkan medali emas buat,” ucapnya. (dek/epe)

“Dengan situasi ini Rudi bisa lolos sampai final. Semoga. Mohon doa dari masyarakat Jatim. Sekarang kami fokus mengamankan tiga medali emas. Ini sesuai target awal,” tutup Momon. Jatim akan turun dengan kekuatan 20 pesilat. Mereka ikut di sembilan kelas tanding, dan lima kelas Tunggal, Ganda, Regu (TGR) atau seni. Dari 20 atlet itu, ada satu atlet nasional Sarah Tria Monita yang dihadapkan meraih medali emas di Kelas C Putri. (dek/epe)

Futsal Jatim Hattrick Menang di PON

SUMEDANG (BM) - Tiga kemenangan sudah dicatatkan tim futsal Jatim di fase penyisihan Grup A PON XIX/2016 Jawa Barat. Kemenangan ketiga diraih usai mengandaskan perlawanan Kalimantan Barat dengan skor telak 1-5 di GOR Futsal ITB, Senin (19/9). Gol pertama Jatim diceploskan sang kapten Septiyan Dwi Chandra pada menit ke-17. Gol kedua lahir pada babak kedua menit ke-24 lewat aksi Khairul Imam. Sementara gol ketiga Jatim tercipta menit ke-27 lewat eksekusi penalti Andika Ricky. Wasit memberikan hadiah penalti setelah pemain Kalbar melakukan handsball di kotak terlarang. Gol keempat Jatim dicetak Caca, sapaan Septiyan Dwi Chandra, pada menit ke-36. Gol keempat ini terjadi lewat skema powerplay dengan Caca sebagai kiper terbang.

FOTO:BM/IST

DOMINAN: Aksi pemain futsal Jatim ketika mengalahkan Kalbar.

Gol kedua Khairul Imam menit ke-39 menutup pesta gol Jatim. Memanfaatkan umpan Caca, tendangan mendatar Imam langsung mengoyak

jala Kalbar. Sebelum itu, gol semata wayang Kalimantan Barat diceploskan Maulidil Fajri menit ke-32. “Kami bersyukur dengan ke-

menangan ketiga ini. Sebelumnya, kami mampu mengalahkan juara bertahan Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut),” ujar pelatih futsal Jatim Vennard Hutabarat seusai pertandingan. “Tapi, seharusnya Jatim bisa (menang) dengan margin yang lebih besar lantaran mendapat banyak kesempatan. Karena lawan sempat bermain dengan empat pemain menyusul kartu kuning kedua. Nyatanya kami sangat kesulitan untuk mencetak gol,” jelasnya. Selain itu, Veve - sapaannya menyanjung penampilan apik yang ditunjukkan kiper tim Jatim, Sholehudin. Penjaga gawang klub Bintang Timur ini tampil sangat dengan banyak membuat penyelamatan penting. “Apiknya performa Sholeh membuat anak-anak Kalimantan Barat frustasi,” tandasnya. (dek/epe)

FOTO:BM/IST

TERBAIK: Fahriyansah mencoba menahan smash pemain NTB 2 di partai kemarin.

5 Besar Medali Sementara PON XIX/2016 Jawa Barat 1

JAWA BARAT

63

29 35

127

2

DKI JAKARTA

28

34 33

95

3

JAWA TIMUR

26

35 23

84

4

RIAU

6

7

5

18

5

SULAWESI SELATAN

5

8

5

18

Sumber: www.pon-peparnas2016jabar.go.id (hingga pukul 20.00 WIB)


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Ratusan Anggota Apindo Ikut Tax Amnesty DANA...

Sambungan Halaman 1

tebusan Rp 165 triliun. Namun, dibandingkan awal pekan lalu, harta yang dilaporkan baru Rp 405 triliun. Artinya, dalam sepekan harta yang dilaporkan bertambah Rp 590 triliun. Pekan lalu dana yang dideklarasikan Rp 386,6 triliun, dana repatriasi Rp 19 triliun, dan uang tebusan Rp 9,3 triliun. Peningkatan realisasi tax amnesty awal pekan ketiga tidak terlepas dari mulai banyaknya para wajib pajak besar mengikuti program tersebut. Pekan lalu misalnya, secara terbuka putra Presiden kedua RI Soeharto, Tommy Soeharto, serta

Thohir bersaudara, yakni Erick Thohir dan Boy Thohir, melaporkan hartanya kepada Ditjen Pajak. Meski tidak menyebutkan angka, lonjakan realisasi tax amnesty terpantau pesat. Selain ketiganya, para wajib pajak besar terus merealisasikan janjinya untuk mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Sebelumnya, berdasarkan data Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), ada 127 wajib pajak besar yang sudah menyerahkan Surat Pernyataan Harta (SPH) hingga pekan lalu. “Sebanyak102SuratKeterangan Pengampunan Pajak (SKPP) sudah

dikeluarkan,” ujar Kepala Kantor Wilayah(Kanwil)KhususWajibPajak (WP) Besar Mekar Satria Utama di Jakarta, Rabu (14/9/2016). Anggota Apindo Sekitar 400 pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sudah mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty. Ini akan terus meningkat, khususnya menjelang berakhirnya periode awal dari tax amnesty. “Mungkin dari 30-40% dari 1.000 anggota yang ada di Jakarta,” kata Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita di Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016). Suryadi optimistis, jumlah

Kesimpulan Bias TIGA...

Sambungan Halaman 1

akukan pelanggaran kode etik. Menurut Rizky, berdasarkan Pasal 5 ayat 2 huruf a Kode Etik Hakim, seorang hakim harus menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah dalam menjalankan tugasnya. Namun, kata dia, salah satu hakim, Binsar Gultom, menunjukkan sikap berlawanan. Sebab, hakim tersebut membandingkan kasus pembunuhan di Jasinga yang ditanganinya dengan perkara kematian Mirna. Dalam membandingkan dua kasus itu, Binsar mengatakan bahwa ia bisa memutuskan hukuman seumur hidup kepada terpidana, Anwar, meskipun tidak ada saksi yang melihat peristiwa pembunuhannya. “Kami dari AAMI mengecam perilaku hakim seperti itu,” kata Rizky di Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016). Selain itu, tiga hakim ini dilaporkan karena diduga melanggar beberapa pasal lainnya dalam Kode Etik Hakim, yakni Pasal 5 ayat 2 huruf d mengenai keberpihakan, Pasal 5 ayat 2 huruf e mengenai pemberian keadilan ke semua pihak. Tiga hakim itu juga dinilai melanggar Pasal 5 ayat 2 huruf f mengenai pemberian kesempatan sama ke semua pihak, Pasal 5 ayat 3 huruf c larangan untuk bersikap berprasangka, memihak, mengancam, dan menyudutkan. Kemudian Pasal 5 ayat 3 huruf f mengenai larangan memberikan pendapat substansi perkara atau perkara lain, Pasal 5 ayat 3 huruf g mengenai larangan memberikan kritik secara terbuka, Pasal 7 ayat 1 mengenai sikap bijaksana hakim, Pasal 7 ayat 3 huruf g mengenai larangan pemberian komentar, pendapat, dan pembenaran secara terbuka. Rizky menambahkan, Komisi Yudisial telah tmenerima laporan yang disampaikannya. Pihak KY

berjanji akan mengusut laporan tersebut. Saksi JPU Sementara itu, dalam sidang lanjutan Senin (19/9), Dewi Taviana Walida Haroen selaku saksi ahli psikologi yang diajukan pihak terdakwa, menilai bahwa kesimpulan psikologi terhadap terdakwa Jessica Kumala Wongso bias dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Apalagi pemeriksaan itu dilakukan bukan di tempat yang netral, yaitu kantor polisi. “Bias, menyimpang, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” kata Dewi, menjawab pertanyaan ketua tim penasihat hukum terdakwa Otto Hasibuan, mengenai kesimpulan terhadap pemeriksaan psikologi Jessica. Menurut Otto, pada kesimpulan pemeriksaan Antonia Ratih Andjayani, saksi ahli yang diajukan jaksa penuntut umum (JPU) pada sidang sebelumnya, dinyatakan bahwa Jessica terlihat waras, sadar, dan serta dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya tapi juga narsistik dan mengalami gangguan mental. “Tujuan pemeriksaan itu untuk membuat profil Jessica. Bagaimana hal ini, menurut saksi ahli? “ tanya Otto. “Di sini terlihat kebingungan antara tujuan dengan kesimpulan. Mungkin kebingungan ini dari para pihak yang mengingingkan sesuatu.Tujuannya untuk profiling tapi kesimpulannya seperti seorang psikiater, yang menyebut jes waras, sadar, dan cerdas. Di satu sisi, Jessica disebut mengalami mentak disorder. Tujuan dan kesimpulan tak nyambung. Kontradiktif, “ jawab Dewi. Kalau tujuan pemeriksaan untuk profiling, lanjut Dewi, seharusnya menjelaskan seputar hubungan Jessica dengan orang lain, misalnya dengan Mirna.

“Profiling itu penggambaran kondisi Jessica, seperti bagaimana hubungannya dengan mirna dan tak dapat hanya ditanyakan pada Jessica saja tapi juga pada lingkungannya,” lanjutnya. Pada sidang ke-22 ini, menjawab pertanyaan Otto pula, saksi ahli juga menyatakan, seharusnya sewaktu ahli psikologi melakukan pemeriksaan terhadap Jessica harus konfirmasi terlebih dulu pada yang bersangkutan, karena yang diperika itu adalah subjek. Jessica harus diberitahu, seperti tujuan pemeriksaan. Da, Jessica harus ditanya, apakah bersedia diperiksa? Teori Kelaziman Saksi ahli yang tampil modis ini juga menjelaskan perihal teori kelaziman sehubungan dengan kebiasaan seseorang meletakkan barang bawaan. Hal ini berkaitan dengan dakwaan JPU bahwa terdakwa sengaja meletakkan tas kertas (paper bag) di atas meja nomor 54 untuk menutupi aksinya, yaitu menuangkan racun sianida ke dalam kopi vietnam sebelum dimimun korban. Menurut saksi ahli tersebut, meletakkan tas kertas di atas meja itu bisa jadi bukan merupakan kesengajaan atau modus terdakwa. Bisa jadi itu merupakan kebiasaan terdakwa dalam menyimpan barang bawaannya. “Cotohnya tas saya, kenapa saya letakkan di meja?” tanyanya kepada Otto. “Karena saksi ahli cantik, jadi meletakkan tas di situ,” jawab Otto. “Belum tentu. Ada jawaban lainnya?” pancing saksi. “Apa ya? Karena biar kelihatan itu tas,” jawan Otto lagi. “Ada jawaban lainnya?” “Takut dicuri,” jawab penasihat hukum lainnya. “Nah, itu. Satu perbuatan memiliki banyak jawaban,” kata Dewi, menerangkan tanya jawab tersebut. “Saya meletakannya tanpa sengaja lho,” lanjutnya. (yok/det/tit)

Bukti Kecurangan Wasit BOIKOT... manajer tim Judo Jatim Kombes Pol Yoyok Subagiono usai keluar dari pertemuan tersebut. Karenanya, Jatim terang Yoyok, tetap ngotot menuntut hasil hari pertama dibatalkan dan memboikot hari kedua. “Kita tidak menurunkan tim di nomor beregu putri. Langkah Jatim juga diikuti beberapa kontingen lain,” tegasnya. Dua medali di nomor beregu sendiri akhirnya diraih Jabar tanpa susah payah karena praktis seteru berat seperti Jatim, DKI Jakarta dan Sulses diikuti Sumbar, kompak memboikot. Kepemimpinan wasit yang penuh kontroversi jadi pangkal persoalan ketika Jabar meraih tiga emas di hari pertama. Tiga nomor tersebut, yakni kata 70 kg putri dan ju no kata beregu putra-putri. Jatim menuntut medali emas Jabar untuk tiga nomor itu dicabut. “Tuntutan pencabutan tiga emas itu kita sertakan dalam surat resmi,” kata Yoyok Subagiono. Dia menuturkan, bukan hanya Jatim yang dirugikan. Tapi juga atlet provinsi lain, seperti DI Yogjakarta, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Namun, pertemuan yang juga diikuti seluruh manajer judo provinsi berlangsung tanpa keputusan. “Karena tak

Sambungan Halaman 1 ada keputusan, akhirnya protes diserahkan ke PB PJSI,” ujarnya. Pihaknya juga minta panpel untuk menyerahkan rekaman pertandingan sebagai bukti adanya kecurangan wasit, sehingga protes Jatim tidak dianggap mengada-ada. “Dari video itu bisa dilihat bagaimana buruknya kepemimpinan wasit,” tegasnya. Protes manajer tim judo Jatim ini sudah dilaporkan ke KONI Jatim. “KONI mendukung langkah yang diambil manajer judo,” kata ketua satgas cabor judo dan gulat Jatim, Amin Istighfarin. Pelatih judo DKI Jakarta, Djamiat Kamal menegaskan alasan kemunduran karena menilai pertandingan judo PON XIX/2016 sudah tidak berjalan secara sportif. “Banyak keputusan wasit yang sangat merugikan tim daerah lain, tapi justru sebaliknya pihak tuan rumah yang diuntungkan, salah satu contoh di nomor kata (ju no), seharusnya di nomor seni itu kami minimal dapat satu emas tapi nyatanya lepas, “ kata Djamiat. Ia mengaku kecewa dan sangat menyesalkan ajang besar olahraga seperti PON harus dicederai oleh tindakan yang kurang sportif, dan melupakan tujuan olahraga sesungguhnya. “Bayangkan kami telah melaku-

kan persiapan selama empat tahun, dengan biaya yang tidak sedikit dan toh pada akhirnya menerima fakta yang tidak baik, jujur kalau pandangan saya mendingan menjadi juara yang sejati dibandingkan hanya akal-akalan,” katanya. Judoka DKI Jakarta Gregory Ignatiao menambahkan untuk apa fungsinya dipasang tulisan junjung tinggi sportivitas kalau faktanya pertandingan sendiri tidak berjalan dengan sportif. “Dibilang kecewa tentu kami para atlet kecewa, utamanya saya yang merasa menjadi korban ketika turun di kelas bebas,” kata Gregory. Sementara itu delegasi teknis judo PON XIX 2016, Hendri Yuzano mengatakan bahwa panita pertandingan sudah berusaha melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin. Adapun protes yang disampaikan oleh peserta atau kontingen, menurut Hendri harusnya juga melandasi aturan dan prosedur pertandingan karena penyelenggara juga memberikan kesempatan peserta dan kontingen melayangkan protes sebelum hasil pertandingan diumumkan. “Seperti tim Jatim melayangkan protes ketika pertandingan sudah berakhir dan besoknya baru protes dan meminta rekaman pertandingan, padahal hasil kejuaraan sudah diumumkan,” jelasnya. (dek/epe)

tersebut akan meningkat menjadi 800 pengusaha sampai dengan akhir bulan ini. Sebab banyak pengusaha yang ingin memanfaatkan tarif rendah. “Sampai 10 hari ini, saya kira bisa mencapai 80%. Karena saya minta mereka masukin dulu, sisanya bisa Oktober. Kalau tunggu sampai tuntas itu ketinggalan,” terang Suryadi. Kalangan pengusaha, kata Suryadi sangat paham tentang pentingnya program tax amnesty. Dana besar selama ini di simpan di luar negeri kembali pulang, mampu untuk memutar perekonomian secara menyeluruh. Efeknya juga akan kembali ke pengusaha dan

masyarakat umum. “Ada tax amnesty, itu bisa membuat ekonomi jalan. Bayangkan kalau Rp 1.000 triliun masuk. Kalau sampai ekonomi jalan, minimal satu juta orang, tiga juta orang tertolong. Karena ada istri dan anak. Jadi tax amnesty ini dari sisi kemanusiaan ada, pembangunan ada,” paparnya. Direktur P2Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama menambahkan tax amnesty bisa dilakukan selama tiga kali. Jadi misalnya ada aset untuk beberapa perusahaan yang selesai dihitung pada periode pertama, maka wajib pajak bisa mendaftarkan terlebih dahulu. “Nah kalau ternyata ada lagi

aset yang belum dilaporkan, maka ikut lagi yang kedua juga bisa. Terus ada lagi yang belum bisa ikut yang ketiga. Tarif yang dikenakan sesuai periode pengajuan,” terang Hestu pada kesempatan yang sama. BCA Serap Rp 8,7 T PT Bank Central Asia (BCA) Tbk berhasil mengumpulkan uang tebusan hasil program pengampunan pajak per 16 September 2016 mencapai Rp 8,7 triliun. Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menghitung dana tersebut masuk ke instrumen atau produk perbankan apa. “Kita belum

hitung secara pasti, setiap hari pasti berubah jumlahnya,” katanya, Senin (19/9). Meski dana yang masuk terbilang besar, Jahja mengatakan pihaknya masih belum mematok target penerimaan dana tersebut. “Kita tidak berani target, kalau ada yang masuk ya silahkan kita tampung, kalau tidak juga tidak apa-apa,” tambahnya. Jahja juga tidak khawatir BCA akan kelebihan likuditas, pasalnya perbankan bisa mensiasati dana tersebut agar tidak membuat biaya dana meningkat. Ada cara yang dilakukan tetapi itu rahasia perbankan yang tidak dapat diungkapkan ke publik. (kom/det/tit)

Antara Ahok-Risma-Buwas RISMA...

Sambungan Halaman 1

Risma dalam Pilgub DKI 2017. “Dulu waktu Jokowi menang Pilgub DKI itu mendapat 2,5 jutaan. Kita targetkan lebih dari itu, sampai 3 juta suara. Kerja kami saat ini, melengkapi jumlah itu,” ujarnya kepada suarasurabaya. net, di Balai Kota Surabaya, Senin (19/9/2016). Saat ini, Yongki mengakui, belum semua RT di Jakarta terdapat pengurus Karisma yang bertugas menggalang suara. Tapi dia menargetkan semua RT akan tercakup pada Oktober mendatang. “Belum semua. Oktober kita targetkan seluruh RT di Jakarta ada pengurus kami. Sekarang baru sekitar 1.500-an RT yang sudah ada pengurus kami,” katanya. Metode Karisma untuk menggalang suara, bukan dengan jalan mengumpulkan KTP. Yongki mengatakan, toh sejuta KTP tidak ada manfaatnya. “Kami rekrut langsung pemilik hak suara. Biar RT yang bekerja. RT itu lebih kecil daripada TPS,” ujarnya. Kemarin, puluhan anggota Karisma mendatangi Balai Kota Surabaya untuk bertemu langsung denganTri RismahariniWali Kota Surabaya. Yongki mengatakan, mereka ke Surabaya hanya untuk menyampaikan niat Karisma mendukung Risma, bukan untuk meminta Risma agar mau maju ke Pilgub DKI Jakarta. “Kami hanya menunjukkan

data-data kesiapan kami untuk mendukung Bu Risma. Keputusan tetap ada di PDI Perjuangan, partainya Bu Risma, tentu saja atas petunjuk dari Allah SWT,” katanya. Tapi bagaimanapun juga, Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya merespons maksud dan tujuan Karisma ini dengan jawaban diplomatis. Risma mengatakan, kepercayaan warga Jakarta yang diwakili oleh Karisma terhadap dirinya, adalah ujian dari Tuhan. “Saya mohon maaf, karena saya masih akan tetap di Surabaya. Kalau Tuhan sudah menurunkan (kehendak agar dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta,red) pasti akan selesai,” ujar Risma kepada hadirin anggota Karisma di ruang sidang Balai Kota. Risma mengaku tidak berhak memilih, dan tidak berani meminta untuk dipilih menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, karena sudah terikat sumpah dengan warga Surabaya. “Ini cobaan bagi saya, kepercayaan panjenengan (Anda) pada saya, ini cobaan untuk saya. Betul bapak ibu sekalian,” tegas Risma di depan puluhan anggota Karisma di ruang sidang Balai Kota Surabaya. “Kalau Tuhan yang menurunkan semua pasti akan selesai,” tambahnya. Kepada para ‘penjemput’ Risma menambahkan, “Siapa yang tidak ingin jabatan bapak

ibu yang tawarkan? Sekali lagi saya terima kasih, saya tidak ingin kecewakan bapak ibu, tapi saya harus perangi nafsu dan ambisi lagi.” “Saya ingin sampaikan, sekali lagi mungkin ada yang tidak percaya dengan keyakinan saya. Tapi saya harus utarakan ini. Karena saya tidak berani meminta jabatan, bagi saya pantangan. Jangankan minta, doa itu lho saya tidak berani,” kata Risma. Risma menjelaskan, maju ke Pilgub DKI bukan sekadar soal kalau atau menang. “Tapi mampukah saya memenuhi keinginan seluruh warga Jakarta. Sebagai manusia saya punya keterbatasan. Tuhan yang mampu melihat dan membantu menyelesaikan masalah-masalah saya,” ujar Risma. Alasan Yongky selaku Ketua Karisma membeberkan alasan memilih Risma untuk didukung dalam Pilgub DKI Jakarta. Mereka menganggap Risma sebagai kader bangsa yang terbaik saat ini serta satu satunya kader bangsa Indonesia yang pantas pimpin ibukota. “Kenapa Bu Risma? Ibu bagi kami ada gabungan dari JokowiAhok. Tidak ragu untuk marah jika kurang dan salah tapi dekat dengan rakyat, membela rakyat serta berani turun langsung untuk menyelesaikan masalah rakyat,” ungkap Yongky. Risma sendiri menyambut ramah 40 orang Karisma yang datang menggunakan 10 mobil.

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini tampak menyalami satu persatu sambil tersenyum. “Saya tidak bisa salami satu persatu. Monggo silakan duduk,” sapa Risma sambil tersenyum. Beberapa perwakilan memberikan alasan kedatangannya ke Balai Kota untuk ‘jemput’ Risma agar mau maju dalam Pilgub DKI. “Kami Betawi siap menjaga ibu, kami Betawi siap kawal ibu. Insya Allah saya ada di depan. Buat kami adalah sebuah kehormatan oleh ibu. Sebagai putra daerah DKI Jakarta. Karena saat ini putra putri NKRI lagi gelisah,” kata perwakilan dari Bamus Betawi. Ahok-Risma-Buwas DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) pada Selasa (20/9/2016). Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, rapat khusus itu digelar terkait dengan Pilkada DKI Jakarta 2017. Nantinya, dalam rapat khusus ini akan diputuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Ada tiga bakal calon gubernur yang akan diusung PDI-P, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso. (det/rep/kom/tit)

Melonjak sampai 128 Persen MURDAYA... perdagangan. Selain Murdaya, di hari yang sama, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita juga ikut program tax amnesty. Jangan Menyusahkan Murdaya Poo mengingatkan dan mendorong kepada sesama kalangan pengusaha untuk mengikuti program pengampunan pajak yang sedang digalakkan pemerintah Jokowi-JK. Menurutnya, hal tersebut tidak cuma untuk menyelamatkan diri sendiri, namun juga anakcucunya kelak. “Saya sampaikan ke semuanya pakailah kesempatan ini. Ini seumur hidup, karena kalau tidak, nanti masalah yang besar itu buat anak cucu kita. Mereka akan susah,” kata Murdaya saat datang ke Kantor Pusat Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016). Murdaya mengakui bahwa program strategis pemerintah tersebut sudah ditunggu banyak pihak sejak lama. Akan tetapi memang barus bisa direalisasikan sekarang. “Saya pribadi ya mendengar tax amnesty itu memang sudah ditunggu dalam beberapa puluh tahun. Tax amnesty itu bisa kerja kalau pimpinan negara itu jujur dan berani dan kita sambut sebagai pengusaha,” paparnya. Menurut Murdaya, tidak ada yang perlu ditakutkan untuk menjadi peserta tax amnesty. Pemerintah sudah memberikan fasilitas berupa jaminan keamanan data. “Tax amnesty itu adalah berkah dan bersama-sama lebih baik maju, jangan ragu, jadi tidak udah khawatir. Pemerintah pasti tidak akan melakukan

Sambungan Halaman 1 macam-macam yang menyulitkan,” ujarnya. Sangat Lega Usai mengikuti program tersebut, Murdaya pun mengaku sangat lega, sesuai dengan moto tax amnesty. “Sangat lega, makanya saya menghimbau untuk ikut tax amnesty,” ungkapnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016). Murdaya menyatakan, jenis program yang diikuti adalah deklarasi dan repatriasi. Ini meliputi dirinya sendiri, keluarga dan puluhan perusahaan yang ditanganinya. “Ada deklarasi dan repatriasi, tapi nggak bisa saya ceritakan semuanya,” terang Murdaya. Murdaya menambahkan, program tax amnesty sangat membantu warga negara yang selama ini bermasalah dengan pajak. Seluruh warga negara harus memanfaatkan program yang berjalan dalam 9 bulan ini. “Ini kabar gembira untuk kita semua, untuk menyelesaikan persoalan pajak kita yang mungkin lupa dalam warisan dan sebagainya,” terangnya. Apalagi, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) menurut Murdaya sangat membantu untuk mengikuti program tax amnesty. “Ditjen pajak sangat membantu. Belum pernah Ditjen pajak itu begitu kooperatif. Mereka ke seluruh Indonesia sosialisasikan. Jadi kerja sama yang luar biasa. Maka pakailah kesempatan ini,” papar Murdaya. Mantan Presdir Astra Selain Murdaya Poo, kemarin mantan Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM)

Johnny Darmawan juga mendatangi Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Johnny tiba di Kantor Pusat Ditjen Pajak pukul 11.30 WIB. Kedatangan Johnny kali ini untuk mencari informasi lebih mendalam terkait program tax amnesty atau pengampunan pajak. Johnny yang mengenakan kemeja batik berkelir cokelat juga didampingi Wakil Ketua Umum APINDO Suryadi Sasmita. Keduanya langsung menuju ke lantai 24. “Ini diundang Pak Suryadi saja suruh main ke sini. Mau tanya-tanya,” jelas Johnny di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (19/9/2016). Saat disinggung mengenai partisipasinya ikut tax amnesty, Johnny menjawab belum akan mengikuti program pengampunan pajak hari ini. Namun, dirinya memastikan bahwa dirinya akan mengikuti tax amnesty dalam waktu dekat ini. “Saya pasti ikut tax amnesty. Saya sibuk banyak kerjaan sih,” kata Johnny. Dirinya mengaku bahwa saat ini tengah menghitung aset yang ia miliki. Aset bergerak dan tidak bergerak miliknya tengah dihitung dengan jelas di tengah kesibukannya. “Kalau aset banyak iya, karena dulu profesional dan aset menjadi berkembang. Dikumpulin, kita harus kumpulin dulu,” tutur Johnny. Johnny menambahkan bahwa dirinya akan ikut tax amnesty dan akan merepatriasi semua asetnya di Indonesia. “Saya kalau bisa semua repatriasi. Saya sih prefer repatriasi,” tutup Johnny. Dana Tebusan Rp 21,3 T Dengan keikutsertaan se-

jumlah pengusaha besar, telah menongkrak capaian target program tax amnesty. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat kelolaan dana tebusan amnesti pajak (tax amnesty) sudah terkumpul Rp21,3 triliun. Angka ini cukup melonjak tinggi sebesar 128 persen bila dibandingkan dengan nilai pada pagi siang tadi sebesar Rp12,3 triliun. Dalam beberapa hari belakangan, nilai tebusan tax amnesty memang naik cukup signifikan. Hal ini lantaran para pengusaha kelas kakap secara perlahan sudah mulai mengikuti program ini. Bermula dari James Riady (2 September), Thohir bersaudara (14 September) , dan yang terbaru pada pagi tadi adalah putra bungsu mendiang mantan Presiden RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto mengikuti program ini untuk merepatriasi hartanya yang selama ini berada di luar negeri. Proses pelayanan tax amnesty Tommy pun berlangsung kurang lebih sama seperti para pengusaha-pengusaha kakap yang lebih dulu telah mengikuti, yakni hanya sekira 30 menit. Satu hal yang berbeda dan cukup mengejutkan adalah Ken mengantarkan Tommy hingga ke ruang press conference dan menyerahkan langsung tanda bukti pelaporan harta kepada Tommy. “Hari ini saya berkunjung ke kantor pajak untuk mendapatkan dalam program tax amnesty, dapat surat dari pajak, mulai dari pelaporan harta saya. Alhamdulilah semuanya berjalan lancar,” kata Tommy di Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Wajib Pajak Besar IV, Jakarta, Kamis (15/9/2016). (lip/det/tit)


08 www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 19-SEPTEMBER-2016

1.03% IHSG 5,321

0.0% NIKKEI

16,522

0.8% STI 2,850

1.1% FTSE 6,802

0.1% KLCI 1,655

-0.5% DJIA

18,124

-0.1% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

555,359

533,145

1,311.90 IDR/USD: 13,165

5,245

SUMBER: GERAIDINAR 19-SEPTEMBER-2016

Hipmi Desak Pemerintah Tetap Subsidi KUR JAKARTA(BM)-Rencana peninjauan kembali terhadap suku bunga KUR, karena dinilai tidak tepat sasaran. Maka Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) meminta pemerintah tidak memangkas bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR). Karena, KUR sangat strategis dalam mengatasi pelemahan ekonomi dan ancaman pengangguran. “Hipmi meminta pemerintah tidak memangkas subsidi bunga KUR,” ujar Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia kemarin menanggapi rencana Kemenkeu memangkas subsidi KUR. Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan pemerintah akan memangkas anggaran subsidi bunga sebesar Rp 1 triliun pada tahun depan. Dikatakan, pemerintah akan mengalokasi-

FOTO: BM/IST

USULAN : Hipmi masih menginginkan adanya subsidi bunga KUR dipertahankan.

kan anggaran subsidi untuk bunga KUR pada tahun depan sebesar Rp 9,5 triliun. Alokasi tersebut lebih rendah dari alokasi tahun ini yang mencapai Rp 10,5 triliun. Bahlil mengatakan, sebaiknya pemerintah mempertimbangkan kembali dalam memangkas subsidi tersebut. Pasalnya, posisi pro-

gram pemerintah seperti KUR justru sangat strategis dalam mengatasi dampak pelemahan ekonomi, pemutusan hubungan kerja dan ancaman pengangguran. Hipmi, lanjut Bahlil, memahami pemerintah sedang mengalami kesulitan keuangan sehingga dibutuhkan penghe-

matan di sana-sini. Programprogram yang tidak penting dan memboroskan uang negara semestinya segera dipangkas. Namun, penyaluran KUR merupakan program yang sangat strategis sebab disalurkan untuk sektor produktif yang dapat mendorong perekonomian rakyat dan menciptakan permintaan domestik (domestic demand) yang kuat. “Ekonomi kita kan titik lemahnya pada sisi permintaan, KUR bisa bantu di sini dan dia ciptakan lapangan kerja serta menciptakan pengusaha-pengusaha baru,” kata Bahlil. Dikatakan, bersama Presiden, pihaknya sudah menyepakati upaya mendorong bunga KUR hingga 7% tahun depan. Dengan demikian, subsidi bunga KUR semestinya ditambah. Namun rencana tersebut akan sulit terealisasi bila pemerintah kemudian me-

mutuskan akan memangkas subsidi tersebut. Pemerintah beralasan pemangkasan ini sebab melihat minimnya penyerapan anggaran subsidi bunga KUR yakni baru sebesar Rp 1,5 triliun. Pemerintah memperkirakan, penyerapan tahun ini hanya 50% atau sekitar Rp 5 triliun. Hipmi mensinyalir, rendahnya serapan subsidi bunga KUR tersebut disebabkan bankbank penyalur KUR tidak serius menerapkan bunga single digit. “Sebagian menyalurkan KUR dengan bunga yang normal atau bunga pasar,” ujar Bahlil. Hal itu terlihat dari tingginya realisasi penyaluran KUR yakni sebesar Rp 58,78 triliun per 31 Juli 2016. Jumlah itu mencapai 53,82% dari target Rp 109,21 triliun. Realisasi paling besar yakni KUR mikro, yakni mencapai Rp 39,61 triliun atau 56,65 % dari target.(nis/dra)

HIMKI Siap Fasilitasi UKM Mebel dan Kerajinan SURABAYA(BM)- Dua asosiasi mebel yakni Amkri dan Asmindo yang telah dilebur menjadi Himki, rencananya Himki akan meminta dukungan bank berpelat merah untuk memberikan kemudahan kredit kepada UMKM dengan tingkat suku bunga rendah. Karena potensi usaha mebel dan kerajinan di Indonesia masih terbuka lebar. Maka Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengambil langkah menjadi penengah untuk pengusaha besar ke Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Salah satunya dengan menghibahkan mesin-mesin pemotong kayu atau rotan kepada Himki.“Setelah itu Himki akan meminjamkan mesin-mesin itu kepada industri kecil yang selama ini kurang modal bahkan kesulitan dapat modal,” jelas Soenoto, Ketua Himki pusat, Senin Soenoto menambahkan, langkah itu dilakukan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan potensinya. Termasuk mencapai target ekspor 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun dapat tercapai

FOTO: BM/IST

JEMBATANI : Para pengusaha UMKM mendapat support dari pengusaha besar yang tergabung dalam HIMKI yang akan meminjamkan alat kerja untuk meringankan UMKM.

dari posisi saat ini yang hanya mencapai 2,2 miliar dolar AS. So e n o t o m e n g a t a k a n hingga saat ini masih banyak kendala yang dihadapi industri mebel dan kerajinan. “Kami akan banyak berkoordinasi dengan bea cu-

kai yang selama ini pernah ada masalah penahanan kontainer sampai berhari-hari. Kami juga akan meminta pemerintah terkait regulasi pembangunan pabrik mebel mulai dari aturan SVLK sampai soal izin lingkungan,”jelasnya.

Soenoto menambahkan, selain itu, secara internal, asosiasi akan aktif meningkatkan pengetahuan teknologi tentang material kayu dan rotan kepada anggota Himki guna peningkatan bisnisnya. “Skill pengusaha dan pera-

jin mebel harus terus ditingkatkan, secara produksi desainya harus branded dan kelasnya harus eksklusif dan istimewa, karena persaingan industri ini sangat ketat terutama dengan Vietnam, “ imbuhnya. Nur Cahyudi, Ketua Himki Jatim, menjelaskan Vietnam menjadi negara yang memiliki daya saing tinggi karena pemerintah negara tersebut sangat mendukung keberhasilan industrinya sehingga sudah mampu menguasai pasar ekspor.”Negara Vietnam tidak ada regulasi yang menghambat pertumbuhan industri bahkan disana diberi tax holiday,” imbuh Nur Cahyudi. Kedepan industri mebel dalam negeri harus bisa mengembangkan pasar bukan hanya di Asen dan Amerika Serikat tetapi juga ke Eropa dan negara di Timur Tengah. “Himki akan perbanyak kegiatan pameran di dalam dan di luar negeri dengan berbagai macam cara seperti kerja sama dengan pengusaha di luar negeri untuk bikin showroom. Kegiatan pameran ini sangat penting sekali, “ imbuh Soenoto.(nis/dra)

Prospektif, RNI Lirik Bisnis e-Commerce

JAKARTA(BM)- Banyak yang memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi pasar yang potensial bagi bisnis dalam jaringan (daring). Seperti bisnis belanja melalui internet atau e-commerce yang terus tumbuh menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Melihat potensi tersebut, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI juga ikut ambil bagian dengan mengembangkan lini bisnis marketplace dan mengusung nama pasarprodukbumn.com.

Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo menjelaskan, berdasarkan data dari International Data Corporation (ICD) diprediksi pasar e-commerce Indonesia akan tumbuh 42 persen per tahun. Angka ini lebih tinggi jika dibanding negara lain seperti Malaysia yang hanya tumbuh 14 persen, Thailand tumbuh 22 persen dan Filipina yang tumbuh 28 persen. “Peluang ini sangat menarik, maka dari itu, di tengah tren positif pasar online dan

kecenderungan semakin meningkatnya pengguna internet, BUMN perlu mengambil peran dengan terjun dan membuka jaringan e-commerce,” ungkapnya Senin (29/9). Menurut Didik, pasarprodukbumn. com akan menjual produkproduk milik RNI Group serta menjadi wadah BUMN dalam melakukan promosi dan penjualan produk-produknya secara online. “Pasarprodukbumn.com tidak hanya untuk meningkatkan sinergi BUMN di dalam

KURS MATA UANG

negeri, namun juga dapat menjadi media sarana promosi BUMN di luar negeri. dengan situs ini seluruh dunia dapat melihat produk BUMN,” ungkapnya. Selain itu, pasarprodukbumn.com juga turut hadir guna mendorong bangkitnya ekonomi kerakyatan melalui kerjasama yang akan dilakukan dengan berbagai UMKM mitra binaan BUMN. RNI merangkul UMKM mitra binaan BUMN untuk dapat memasarkan produknya di pasarprodukbumn.com.

“Potensi mitra binaan ini sangat besar, pada tahun 2016, seluruh BUMN di Indonesia diperkirakan memiliki 92.372 mitra binaan, dengan jumlah nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp. 2.32 Triliun,” ujar Didik. Hingga saat ini, tambah Didik, sekitar 24 mitra BUMN yang terdiri dari berbagai industri telah bergabung dalam marketplace ini, diantaranya dari industri farmasi yaitu Phapros dan Indofarma. Industri perkebunan yaitu PTPN VIII, Perhutani, RNI).(nis/dra)

SUMBER: KLIKBCA.COM 19-SEPTEMBER-2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13160.00 9650.41 14733.95 9955.11

BELI 13140.00 9630.41 14633.95 9875.11

KEMBANGKAN

Menkop Apresiasi RLH Koperasi Syariah JAKARTA(BM)-Adanya gerakan nyata yang dilakukan oleh elemen masyarakat dalam wadah koperasi sangat diapreisasi oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Puspayoga. Pihaknya menilai program Rumah Layak Huni (RLH) yang dikembangkan Koperasi Syariah Benteng Muda Indonesia (KS BMI) bisa menjadi contoh bagi koperasi lain bagaimana memberikan manfaat sebesar-besarnya pada anggota koperasi. “Program bedah rumah dalam bentuk rumah layak huni (RLH) ini menurut saya ide yang orisinil dan bisa menjadi inspirasi best practise bagi koperasi dalam memberikan manfaat pada anggotanya. Apalagi, Kemenkop dan UKM saat ini tengah melakukan reformasi total terhadap koperasi yaitu rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi,” ujar Menkop Puspayoga, kemarin. Menkop Puspayoga semakin kagum melihat kualitas rumah layak yang dibangun koperasi ini tidak sembarangan melainkan memenuhi standar internasional minimal yang ditetapkan UN Habitat (suatu lembaga resmi di bawah PBB). Selain membangun RLH, koperasi ini pun memberikan pinjaman kepada anggota dalam rangka memperbaiki saluran air dan sanitasi. Diluar kegiatan usaha pokoknya, sejak bulan Maret 2015 lalu hingga sekarang KS BMI telah berhasil membangun 12 RLH secara gratis bagi anggotanya, baik yang terkena bencana puting-beliung, kebakaran, maupun memang tidak layak huni. Pembiayaannya bersumber dari sebagian provisi satu persen yang dikenakan atas pinjaman kperasi yang diberikan. Menkop menegaskan terkait reformasi total koperasi ini, Kemenkop dan UKM tidak membutuhkan kuantitas koperasi, namun lebih menitikberatkan pada kualitas. “Biarlah koperasi jumlanya sedikit, namun perbanyaklah anggota koperasi dan semakin ditingkatkan kualitasnya. Contohnya Koperasi Syariah BMI ini yang jumlah anggotanya bisa mencapai 115 ribu orang yang tersebar di empat kabupaten di Banten,” katanya.(nat/dra)

FOTO: BM/IST

BERUBAH : Rumah layak huni menjadi bagian dari program koperasi di masa mendatang.

E-COMMERCE

Hadirkan Promo untuk Produk Fashion JAKARTA(BM)- Produk fashion merupakan produk paling laris di berbagai gerai. Maka itu situs e-commerce MatahariMall.com memberikan promo menarik bagi pelanggan setianya. Kali ini, menghadirkan promo diskon flat 50 persen untuk ratusan produk fashion pria dan wanita. Head Of Perfomance Marketing MatahariMall.com Timothius Martin mengatakan produk fashion merupakan produk paling laris di MatahariMall.com. Permintaan terhadap produk fashion selalu meningkat setiap bulannya. Selain itu, fashion selalu berubah dan terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman. Saat ini pelanggan bisa berburu produk fashion terbaru di MatahariMall.com, karena semua produk fashion pria dan wanita sudah mendapatkan diskon flat 50 persen. “Bagi pencinta fashion bisa langsung memanfaatkan promo menarik, karena harganya terjangkau apalagi dengan diskon flat 50 persen,” ujarnya di Jakarta, Senin (19/9). Beberapa produk fashion wanita yang mendapatkan diskon diantaranya Nevada, American Jeans, Super T, Annisa, dan Details. Sedangkan untuk produk fashion pria yang mendapatkan diskon adalah Mavis, Nevada, dan masih banyak produk menarik lainnya. Para pelanggan bisa mengecek situs MatahariMall.com untuk mengetahui informasi promo lebih lanjut.”Tunggu kehadiran promo menarik selama bulan September ini,” ujar dia. Situs ini merupakan situs ritel online terbesar di Indonesia yang mengusung konsep O2O terbesar di Indonesia, serta didukung oleh perusahaan ritel terbesar yaitu Lippo Group yang mengelola Matahari Department Store dan Hypermart.(nat/dra)

Wholesales Daihatsu Capai Pangsa 16,9 Persen JAKARTA(BM)-Dunia otomotif menunjukkan adanay pergerakan, hal ini ditandai dengan adanya wholesales Daihatsu yang berhasil mencapai 116.999 unit atau pangsa pasar 16.9%. Sementara retailsales mencapai 117.838 unit atau pangsa pasar. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) melewati bulan kedelapan tahun 2016 dengan penjualan yang cukup baik. Dimana selama periode Januari–Agustus 2016. Wholesales Daihatsu JanuariAgustus 2016 mencapai 116.999 unit, disumbang oleh tiga kontributor utama yakni Ayla, Xenia, dan Gran Max. Astra

Daihatsu Ayla mencapai 29.975 unit atau 25.6%. Kontributor terbesar kedua adalah Great New Xenia sebanyak 29.383 unit atau 25.1%. Sedang kontributor ketiga adalah Gran Max Pick Up (PU) mencapai 24.894 unit atau 21.3%. “Kami terus bersyukur, Daihatsu berhasil mencapai angka penjualan terbaik. Pada bulan perdana setelah peluncurannya, angka penjualan Astra Daihatsu Sigra mencapai 7.748 unit untuk wholesales dan 3.803 unit untuk retailsales. Kami berterimakasih kepada para pelanggan yang telah memberikan kepercayaan kepada

produk-produk Daihatsu.” ungkap Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM Selanjutnya ada SUV Daihatsu Terios yang menyumbang 10.152 unit atau 8.7%, disusul Daihatsu Gran Max Mini Bus (MB) sebanyak 9.804 unit atau 8.4%, Astra Daihatsu Sigra sebesar 7.748 unit atau 6.6%, Daihatsu Luxio sebanyak 2.971 unit atau 2.5%, Daihatsu Sirion sebanyak 2.070 atau 1,8%. Sementara itu, Retailsales Daihatsu Januari-Agustus 2016 mencapai 117.838 unit, dengan perincian yang tidak jauh berbeda dengan wholesales,

dengan penopang utama Xenia, Ayla, dan Gran Max Pick Up (PU). MPV Great New Xenia berkontribusi terbanyak yaitu 32.004 unit atau 27.2%. Kontributor terbesar kedua adalah Astra Daihatsu Ayla yang mencapai 30.415 unit atau 25.8%. Gran Max Pick Up (PU) terjual 27.461 unit atau 23.3%. Kemudian Daihatsu Terios menyumbang 9.757 unit atau 8.3%, Gran Max Mini Bus 9.333 unit atau 7.9%, Astra Daihatsu Sigra sebesar 3.803 unit atau 3.2%, Daihatsu Luxio sebanyak 2.961 unit atau 2.5%, dan Sirion sebanyak 2.103 unit atau 1.8%. (nis/dra)

FOTO: BM/IST

SUMBANG : Penjualan salah satu produk Daihatsu Luxio yang mampu berkontribusi hingga mencapai peringkat tiga besar.


09 www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Salahgunakan Visa Tinggal, Pengemis Asal Jerman Dideportasi

IST

MENGEMIS: Benjamin Holst, asal Jerman ketika sedang mengemis di depan kantor Indosat Jalan Kayoon Surabaya, sebelum ditangkap dan diamankan petugas Satpol PP Kota Surabaya.

SIDOARJO (BM) - Benjamin Holst, pria asal Flensburg, Jerman, akhirnya dideportasi menuju negaranya, Senin (19/9). Sebelumnya, dia ditangkap Satpol PP Kota Surabaya saat sedang mengemis di depan kantor Indosat, Jl. Kayoon Surabaya. Romi Yudianto, Kabid Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Kabid Wasdakim) mengatakan, Benjamin Holst terlebih dulu akan dibawa menuju Jakarta, kemudian diterbangkan menuju Jerman. “Dari Surabaya, atau dari Jua-

nda pukul 10.00 dengan menggunakan pesawat terbang menuju Jakarta. Dan kemudian dari Jakarta langsung diterbangkan menuju Jerman. Prosesnya memang seperti itu, dan sudah kami jalankan,” terang Romi Yudianto. Romi menambahkan, sebelumnya Benjamin ditempatkan di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya di kawasan Sukolilo guna mendapatkan pemeriksaan kesehatan sekaligus penempatan sementara sebelum dideportasi. “Benjamin setelah diamankan

Satpol PP langsung dibawa ke Liponsos untuk tinggal sementara sekaligus memeriksa kondisi kesehatannya. Termasuk kondisi kakinya yang bengkak, sebelum dilakukan pemulangan atau deportasi menuju Jerman,” ujar Romi. Menurut dia, Benjamin telah terbukti melanggar aturan keimigrasian tentang penyalahgunaan izin tinggal. ”Izinnya wisata. Tapi yang bersangkutan menyalahgunakannnya dengan mengimis di jalan. Tindakan itu sangat mengganggu ketertiban umum,” tandasnya. (cls/udi)

Soal Perampingan SKPD

DPRD Ajukan Diskresi ke Mendagri

SURABAYA (BM) - Pimpinan dan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) akan melakukan diskresi atau pengecualian serta mendatangi kementerian dalam negeri (kemendagri) untuk perubahan pembentukan dan susunan perangkat daerah di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. “Keputusan diskresi ke mendagri saat ini perlu dilakukan karena beban kerja Pemprov Jatim berbeda dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia,” tegas Wakil Ketua DPRD Jatim, Kusnadi usai rapat

paripurna terkait keputusan perda struktur organiasi pemprov yang ditunda keputusannya, Senin (19/9). Dijelaskan, sebenarnya raperda ini sudah ada dan selesai ditingkat Komisi A. Namun, ada beberapa hal yang membuat keputusan dari mendagri yang membuat bingung DPRD Jatim, di antaranya terkait dinas pendapatan daerah (dispenda) menjadi badan. Seharusnya dispenda sebagai dinas penghasil pajak tetap menjadi dinas bukan menjadi badan yang hanya pengumpul data. “Kami setuju ada beberapa SKPD yang dirampingkan. Tapi

masa tidak ada sedikit ruang atau diskresi dari mendagri terkait dinas seperti Dispenda tetap menjadi dinas bukan badan,” ujar politisi asal Fraksi PDIP Jatim. Terkait target selesai, ia mengatakan, untuk target saat ini sudah selesai bahkan fraksi sudah melakukan paraf terkait perda itu. “Secara informal sudah selesai, cuma pimpinan menilai masih ada ruang untuk berjuang sedikit mempertahankan kebutuhan yang belum diperjuangkan oleh Komisi A seperti dinas pendapatan tetap menjadi dinas bukan badan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Komisi

A Fredy Poernomo mengatakan, Komisi A juga mendukung diskresi dari pimpinan. Bahkan, ia meminta untuk Jatim jangan

Kusnadi

disamakan dengan provinsi kecil di Indonesia seperti Banten dan Bangka Belitung. “Misalnya soal dispenda sudah kita berdebatkan sejak awal di mendagri sebagai dinas pemungutan retribusi bukan menjadi badan yang mengumpulkan data saja, namun di PP 18 terkait perampingan organisasi tetap dijadikan badan karena agar tidak tumpang tindih dengan pajak negara, dan bahkan Komisi A telah mengirimkan draf raperda itu ada yang setuju atau tidak dengan pihak eksekutif dan legeslatif,” ujar Fredy dari Fraksi Golkar Jatim Anggota DPRD Jatim lainnya,

Sri Untari mengatakan, penundaan ini dikarenakan banyak peraturan pemerintah yang tidak sesuai kebutuhan lapangan. Seperti dispenda berubah menjadi badan pendapatan. “Ini tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Oleh karena itu, fraksi dan pimpinan DPRD meminta koordinasi kembali dengan pemerintah pusat,” tandas Sri Untari yang juga Ketua Frak-

si PDIP Jatim. Sementara itu, Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi membantah, tertundanya pembahasan PA bukan karena tidak hadirnya Gubernur Soekarwo. Tetapi, penundaan itu karena keingginan fraksi. “Pimpinan sudah tuntas, tinggal pimpinan fraksi mempertanyakan keberadaan penataan organisasi sesuai usulan rapeda,” ujarnya. (ant/udi)

PEMERINTAHAH DESA

Belum Familiar, Peserta PKBM Kesulitan Cairkan KIP SURABAYA (BM) - Mekanisme pencairan dana bantuan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) ternyata masih belum familiar bagi sebagian penyelenggara pendidikan. Khususnya, bagi peserta didik yang terdaftar

didikan formal jauh lebih mudah dari pada nonformal. Pada pendidikan formal, siswa tinggal menyerahkan KIP ke sekolah untuk dilakukan aktifasi melalui aplikasi Indonesia pintar pada Data Pokok Pendidikan

di penyelenggara pendidikan nonformal. Seperti diungkapkan Ketua Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Surabaya Imam Rochani. Pihaknya mengaku, pencairan KIP bagi pen-

BM/MADJI

KEBUT BOX CULVERT Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan bermacam upaya guna mengantisipasi terjadinya banjir sekaligus mengurai kemacetan yang hampir setiap hari menjadi langganan di Jalan KH. Zamhuri. Salah satunya, dengan pemasangan box culvert di kawasan itu. Saat ini, proyek pengerjaan pemasangan box culvert itu dikebut.

(Dapodik). Sementara di PKBM aplikasi tersebut belum ada. “Kami tetap berusaha membantu peserta didik yang ingin mencairkan KIP. Kita beri surat keterangan ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. Tapi tidak tahu apakah dengan begitu bisa cair atau tidak,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (19/9). Rochani mengaku, sampai saat ini tidak ada sosialisasi yang jelas dari pemerintah terkait mekanisme pencairan KIP bagi pendidikan non formal. Terlebih batas akhir pencairan hampir tiba, yakni pada 30 September mendatang. “Untuk mencairkan saja sulit. Apalagi mau mengusulkan,” terang Rochani. Pihaknya mengaku, peserta didiknonformalyangkebanyakan dari keluarga tidak mampu memang berhak mendapat fasilitas KIP. Namun, untuk mengusulkan KIP pihaknya terkendala usia warga belajar. “Penerima KIP maksimal berusia 21 tahun. Padahal peserta didik banyak yang usianya di atas itu,” terang Rochani. Ketua PKBM Interaktif Tutik mengatakan, pihaknya mengusulkan tiga warga belajar sebagai penerima manfaat KIP. Namun, hingga kini, kartu KIP itu belum diterima. “Baru tahun ini

kami mengajukan penerima KIP. Tahun-tahun sebelumnya belum pernah,” katanya. Untuk itu, dia belum mengetahui pasti bagaimana mekanisme pencairan KIP bila kartu sudah diterima. Dikonfirmasi terpisah, Humas Dispendik Surabaya, Eko Prasetyoningsih mengungkapkan sistem pencairan dana KIP bagi peserta didik di PKBM sama halnya dengan sekolah reguler. Yaitu, jika usianya dibawah 17 tahun, maka orang tua yang mencairkan. Sedangkan jika diatas 17 tahun bisa dilakukan oleh peserta didik sendiri. “Kami tidak tahu berapa yang mendapat KIP karena datanya bukan dari kami, langsung dari pemerintah pusat. Kalau mereka sekolah, baru bisa kami data dan mereka bisa mencairkan dana,” jelasnya. Terkait data pokok pendidikan untuk siswa dengan KIP, menurutnya sama halnya dengan siswa reguler dan tidka berhubungan dengan pencairan dana. “Jadi kalau pencairan dana, anak harus langsung lapor ke sekolah atau PKBM, sekolah dan PKBM kemudian merekapnya. Habis itu PKBM atau sekolah tinggal bikin surat keterangan untuk pencairannya mandiri ke bank,” tandasnya. (sdp/udi)

Rayon 114 Unesa Terima Kuota 5.994 Guru Pria yang juga Kepala Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unesa ini melanjutkan, PLPG gelombang pertama di Unesa dimulai 7 Oktober mendatang. Pelaksanaan sebanyak enam gelombang. “Sub rayon punya jadwal sendiri-sendiri. Karena kami kuotanya banyak, jadi mulai agak awal,” ungkapnya. Menurut dia, dalam satu gelombang menghabiskan waktu selama 10 hari. Dengan waktu sesingkat itu, menaikkan skor dari 55 ke 80 merupakan tugas berat. Bukan hanya untuk guru saja, melainkan juga bagi instruktur PLPG. Untuk itu, Ismet menyarankan kepada calon peserta PLPG untuk mempelajari kisi-kisi dan modul PLPG. Kisi-kisi PLPG bisa diunduh melalui website sergur. kemdiknas.go.id. Pasalnya, dari kisi-kisi

tersebut soal akan dibuat. “Kisikisi kan sudah disosialisasikan ke guru, guru tinggal mengunduh saja. Guru tinggal memperlajari di kisi tersebut. Soalnya juga mengacu ke situ, baik ujian tulis nasional (UTN) serta ujian kompetensi guru (UKG),” tuturnya. Selain kisi-kisi, pemerintah

ISTIMEWA

SURABAYA (BM) – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang merupakan salah satu Lembaga PendidikanTenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) mendapat kuota 5.994 guru. Unesa masuk ke dalam rayon 114 dan memiliki dua mitra LPTK sebagai subrayon. Yakni, subrayon 114 Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Sekretaris II Rayon 114 Unesa, Prof. Ismet Basuki mengatakan, tahun ini Unesa mendapat jatah 3.704, Unipa 1.396, dan Unmul menerima kuota 1.010. “Itu semua guru mulai dari tingkat TK, SD, SMP, sampai SMA/SMK,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (19/9).

Prof Warsono

juga menyediakan modul untuk dipelajari. Modul bisa diunduh di website sertifikasiguru.id. “Bisa dilihat semua, bukunya sudah lengkap itu. Guru tinggal mempelajari, kisinya ada, bukunya ada, soalnya ya dari situ, instrukturnya juga mengajar pakai modul tersebut,” tegasnya. Secara terpisah, Rektor Unesa Prof Warsono mengungkapkan, sebagai salah satu LPTK yang ditunjuk sebagai pelaksana, maka peningkatan kualitas dilakukan dengan meningkatan dari segi materi dan pembelajaran. “Selama ini sudah ada juga guru yang nilainya mencapai 80. Persentasinya memang tidak banyak, meskipun berat tapi ada yang bisa kenapa yang lain tidak,” ungkapnya. Upaya pemerintah dalam meningkatkan standar ini dipandang sebagai pemenuhan tena-

ga didik yang lebih berkualitas. Sehingga guru akan memiliki pola pikir sebagaj pembelajar juga, tak hanya sekedar latihan. “Memang berat, tapi asumsinya dengan soal 10 tapi guru hanya bisa mengerjakan 4. Bagaimana nanti dengan muridnya,” lanjutnya. Untuk mengantisipasi adanya guru atau calon guru yang tidak lolos PLPG, maka saat ini sedang dirancang sistem ujian PLPG ulang secara mandiri. Sehingga tanpa perlu mengikuti program selama 1 tahun, guru bisa latihan belajar mandiri dan mengajukan untuk ujian ulang. “Teknisnya masih kami siapkan, pelaksanaan ujian berkelompok minimal berapa dan biaya berapa. Biayanya mungkin juga tidak banyak karena sudah memakai komputer juga,” pungkasnya. (sdp/udi)

BM/ANDRE

BERI PENGARAHAN: Wagub Saifullah Yusuf saat memberikan paparan di acara Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Ratusan Sekdes se Jatim di Badiklat Balongsari Surabaya, Senin (19/9).

Gus Ipul Ajak Sekdes Ikut Majukan Desa SURABAYA (BM) – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) untuk mempersempit kemungkinan terjadinya disparitas atau kesenjangan antarwilayah. Penegasan itu dikemuakanWakil Gubernur (Wagub) Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf, saat memberikan materi Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Sekretaris Desa (Sekdes) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 di Badiklat Prov Jatim Jalan Balongsari Tama Tandes Surabaya, Senin (19/9). Menurut wagub yang juga akrab disapa Gus Ipul itu, sinergitas antardesa memang sangat diperlukan untuk mempersempit disparitas atau kesenjangan antarwilayah. Karenanya,kata dia, pemerintah perlu mendorong desa-desa agar saling bersinergi antardesa. “Kita dorong desa-desa agar bisa bersinergi antara desa dengan desa lain. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya disparitas atau kesenjangan,” katanya. Dijelaskan pula, keharmonisan dan kesinergitasan antardesa ini juga berdampak pada rendahnya angka gini ratio Jatim dibanding nasional, serta juga penurunan angka kemiskinan di desa. Berdasarkan data BPS Jatim, gini ratio Jatim tahun 2014 mencapai 0,37 di bawah nasional yang mencapai 0,41. Menurut Gus Ipul, untuk memajukan sebuah desa tidak hanya sinergi antardesa, tetapi kepala desa dan sekdes harus kompak dalam hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan pelayanan. “Yang ada kaitannya dengan kepentingan rakyat harus dilakukan bersama-sama antara kepala desa dan sekdes. Selain itu, prinsip inovasi dalam rangka kejayaan desa harus terus dilakukan oleh sekdes,” jelasnya. Lebih lanjut disampaikan, sekdes berperan penting sebagai motor penggerak sekaligus pemegang kunci utama kemajuan desa. Peran sekdes mampu mengembalikan kejayaan desa, mewujudkan desa mandiri, yakni menciptakan rasa guyub rukun, religius, damai, sejahtera dan tentram. Ia mengatakan, posisi sekdes dalam struktur pemerintahan itu sama seperti sekretaris daerah yang ada di provinsi, kabupaten/kota, bahkan menteri sekretaris negara (mensesneg). Hanya saja, wilayahnya berada di desa. Jika kebijakan atau pengambil keputusan dibuat oleh kepala desa, maka sekdes yang mengimplementasikan hasil dari keputusan tersebut. “Peran sekdes hampir sama dengan peran mensesneg, yang mana harus mampu menerjemahkan segala kebijakan yang dibuat oleh Presiden. Sebagai penekanan penugasan, tugas sekdes membantu kepala desa, sedangkan kepala desa bertugas mengayomi sekdes. Selain itu, sekdes harus terus berinovasi untuk kejayaan desa,” katanya. Diklat Pengembangan Kapasitas SDM Sekretaris Desa di Badiklat Prov Jatim Jalan Balongsari Tama Tandes Surabaya kali ini diikuti sebanyak 400 orang, yang terdiri dari Sekdes dari seluruh Jatim. (dre/udi)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Profil

Memberi yang Terbaik ISTIMEWA

SEBAGAI orang yang dari awal berkutat di bidang Teknik Informatika, Prof Rolly Intan memiliki keahlian khusus di komputasi lunak. Rektor Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya adalah seorang guru besar di tempatnya mengabdi saat ini. “Awalnya sebagai dosen dengan status kerja penuh waktu sejak 1992,” ujarnya kepada Berita Metro, kemarin. Pria yang meraih gelar Doktor Teknik (Dr.Eng.) dari Universitas Meiji, Jepang, ini menProf. Ir. Rolly Intan, M.A.Sc. , Dr. Eng gatakan bahwa secara mayor studinya pada Ilmu Komputer. Namun spesialisasinya adalah Komputasi Lunak (software). Sedangkan gelar MASc diraihnya di Universitas Kristen Internasional dengan spesialisasi Sistem Informasi Cerdas di bidang Ilmu Informasi. “Sembari mengabdikan diri di dunia pendidikan, saya memang masih ingin memberikan yang terbaik pada bangsa dan negara ini. Oleh karena itu saya masih harus belajar dan belajar,” tutur Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini. “Mengapa saya tertarik pada dunia teknologi informasi? Jawabnya adalah aspek yang paling mendasar dari hubungan ini jelas ditunjukkan dalam komunikasi manusia,” sambung Rektor Uk Petra yang akrab disapa Rolly ini. Lebih lanjut, dia menjelaskan, tentu komunikasi manusia dibangun di atas informasi berdasarkan persepsi. Dalam psikologi, persepsi dipahami sebagai proses menerjemahkan stimulasi sensorik menjadi pengalaman yang terorganisir. Persepsi memainkan peran sentral dalam kognisi manusia. Informasi berbasis persepsi adalah generalisasi informasi pengukuran berbasis. Persepsi adalah aspek intrinsik dalam informasi ketidakpastian berbasis. Lebih lanjut, Rolly menegaskan bahwa dalam hal ini, informasi mungkin tidak lengkap, tidak tepat, fragmentaris, tidak sepenuhnya dapat diandalkan, tidak jelas, bertentangan, atau kekurangan dalam beberapa cara lain. Hal ini diperlukan untuk membangun sebuah sistem informasi berbasis komputer yang disebut “Sistem informasi cerdas” yang dapat mengolah informasi ketidakpastian berbasis. “Di masa depan, komputer diharapkan untuk dapat melakukan komunikasi dengan manusia di tingkat persepsi,” pungkasnya. (sab/nii)

AMAR

TOLAK PENGGUSURAN: Puluhan warga stren kali Medokan Semampir dan stren kali Karang Pilang di Gedung DPRD Surabaya.

Warga Dua Kecamatan Tolak Relokasi Kami sudah tenteram di situ, kenapa harus digusur ? Selama ini tak ada banjir, kami juga menjaga kebersihan,” bebernya, Senin (19/9) kemarin. Didampingi puluhan warga lainnya, perempuan yang akrab disapa Bu Tris ini menyatakan mereka juga bayar pajak dan retribusi. Mereka memiliki data kependudukan resmi yang terdaftar sebagai warga RT 03 RW VIII, Kelurahan Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Ahmad (58), warga Medokan Semampir 86 Surabaya, juga menyatakan penolakannya terkait rencana penggusuran yang akan menimpa warga di lokasi tersebut. Selain alasan ekonomi, Ahmad juga mempertanyakan nasib anak-anak yang sudah bersekolah dekat lokasi rumah mereka. Kalau dipindah ke rumah susun yang lokasinya jauh dari tempat tinggal mereka, akan menimbulkan permasalahan baru. “Kami siap ditata, tapi kami

tidak mau digusur,” katanya. Penolakan serupa dilakukan 446 kepala keluarga (KK) dari strenkali di Karang Pilang (Lakarsantri). Mereka ogah direlokasi ke Rusunawa Sumur Ulung. “Hanya 30 KK yang siap untuk dipindahkan ke Rusunawa itu,” kata Minun Latief, anggota Komisi A DPRD Surabaya, saat hearing. Minunmengatakan,sosialisasi perlu dilakukan untuk melakukan relokasi warga. Jangan sampai ada hal yang membuat bentrok dengan warga. Ia mengkritisi sikap pemerintah yang melakukan pembiaran ketika warga membangun rumah di stren kali. Sekarang sudah ribuan jiwa yang tinggal dan membangun tempat tinggal permanen di strenkali itu. Kalau sudah banyak begitu kan susah untuk merelokasi ketempat lainnya. “Ini kesalahan birokrasi di awal karena tidak bertindak tegas,” ucapnya. Camat Lakarsantri Achmad Widiantoro, mengatakan, pi-

haknya tidak memiliki kewenangan terkait warga Surabaya yang tinggal di area strenkali. Strenkali itu merupakan tanggungjawab dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai). Banyaknya bangunan permanen sepanjang sungai Brantas dibiarkan sejak dulu. “Warga kami saja ada 446 KK, kalau kita telusuri sepanjang sungai Brantas itu, jelas jumlahnya hingga ribuan KK,” terang Widi, panggilan akrabnya.

BM/MADJI

SURABAYA (BM) – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, kembali dipenuhi warga dari dua kecamatan. Kali ini puluhan warga dari stren kali Medokan Semampir, Sukolilo, dan warga Karang Pilang, Lakar Santri, melakukan aksi damai dengan tuntutan menolak penggusuran yang akan dilakukan pemerintah kota Surabaya. Sambil menunggu perwakilan mereka yang sedang rapat dengar pendapat di ruang Komisi A DPRD Kota Surabaya, puluhan warga duduk lesehan tanpa alas di depan ruang komisi tersebut. Trisnawati, salah seorang warga Medokan Semampir Indah, mengatakan seluruh masyarakat di wilayah tersebut menolak atas rencana penggusuran yang diinformasikan oleh camat setempat. “Kami meminta supaya tidak ada penggusuran, karena kami sudah puluhan tahun tinggal di situ, rumah sendiri, aman di situ.

Armuji

Widi menambahkan, upaya dilakukan jajaran kecamatan adalah merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman di Rusunawa Sumur Ulung. Namun, hanya 30 KK yang menyatakan siap untuk pindah ke Rusunawa itu. “Kami mencoba membantu untuk mengajak mereka agar bisa pindak ke Rusunawa tersebut,” pungkasnya. KetuaDPRDKotaSurabaya,Armujisaatditemuidilokasiyangsama menyampaikan bahwa warga itu sudah mengikuti aturan, jadi tidak usahdigusur.“SeharusnyaRumah Susun(Rusun)itudiperuntukkanbagi warga yang benar-benar membutuhkan, bukan untuk yang sudah punyarumah,”kataArmuji. Armuji menambahkan apabila di wilayah sawunggaling bisa diatur sedemikian rupa. Mengapa di Medokan Semampir Indah tidak bisa. “Tinggal mengambil sekian meter dari sempadan, kemudian di plengseng Tidak harus menggusur warga,” tandasnya. (sab/has/nii)

Maba UM Surabaya Mengecat Bantaran Sungai SURABAYA (BM) – Sebanyak 2.000 mahasiswa baru (maba) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya melakukan aksi Jembatan lnspirasi ‘JERSI’ dengan cara mempercantik atau

mengecat bantaran sungai Mulyoredjo, Senin (19/9). Aksi ini terinspirasi dari berbagai bentuk bangunan yang ada di luar negeri. Humas UM Surabaya, Radiyus Setiawan mengatakan, kegia-

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

AKSI SIMPATIK: Bantaran sungai Mulyoredjo dicat dengan aneka warna oleh maba UM Surabaya, kemarin.

tan dari serangkaian Orientasi Dinamika Kampus (Ordik) yang dilakukan oleh semua maba dari berbagai fakultas UM Surabaya itu, bermaksud untuk menyulap lingkungandisekitarkampusagar memiliki pesona keindahan. “Selain mengecat dinding sungai dengan berbagai warna, model dan gambar, mereka juga membersihkan sampah-sampah yang tersendat di sepanjang sungai itu. supaya terlihat bersih dan bisa memberikan sebuah inspirasi bagi pengguna jalan yang sedang melintasi mulai dari perempatan Mulyorejo hingga jalan Sutorejo,” terang Radiyus. Selain itu, ‘JERSI’ persembahan dari ‘kampus sejuta inovasi’ itu juga disambut baik masyarakat sekitar kampus. Salah satu warga Mulyoredjo,

Suparti, mengungkapkan dengan adanya kepedulian kampus atau mahasiswa bagi kehidupan sekitarnya, merupakann sebuah cara pengabdian yang selalu ditunggunya. “Masyarakat sekitar tiap tahunnya hanya melihat banjir, tapi dengan adanya inovasi atau mempercantik bantaran kali ini setidaknya bisa menghibur masyarakat sini,” ungkap Suparti. Salah satu mahasiswa peserta Ordik dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP UM Surabaya, Agus Supeno, mengatakan apa yang dia lakukan bersama teman-temannya bagian dari bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang disandarkan pada gagasan inovatif. “Jika sungainya terlihat cantik maka masyarakat akan enggan

untuk membuang sampah sembarangan ke sungai. Jadi, kegiatan yangkamilakukanini,sebenarnya bentuk kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat untuk hidup bersih,” kata Agus. Sementara itu, Rektor UM Surabaya, Dr.dr.Sukadiono, MM mengungkapkan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh mahasiswanya tersebut. Dengan adanya event Jersi maka mahasiswa baru akan terlatih dengan sendirinya untuk menjadi individu yang inovatif dan kreatif serta peduli lingkungan. “Ini sejalan dengan komitmen dan jargon yang kami usung. Semoga ke depannya jembatan ini memberikan perubahan terhadap masyarakat di sekitar UMSurabaya,” tandas pria yang akrab dipanggil Suko. (sdp/nii)

Pasar Wonokromo

Antara Ramai dan Sepi SURABAYA (BM) – Pasar Wonokromo termasuk salah satu pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya yang geliat bisnisnya masih bergairah, walau tidak untuk semua pedagang. Ada yang ramai pembeli, ada yang sepi. Ada pedagang yang masih bergairah, ada pula pedagang yang berkeluh kesah. Mereka juga tidak peduli dengan kasus penyelewengan keuangan pasar yang dilakukan oleh oknum di Pasar Wonokromo. Fachrudin, salah satu pedagang aneka tas, mengatakan dirinya tak tahu menahu tentang dugaan penyelewengan yang menimpa oknum PD Pasar Surya yang bertugas di tempatnya berdagang. Dirinya hanya menyewa, membayar retribusi dan berupaya menarik pembeli sebanyak-banyaknya. “Kalau saya yang penting dagangan laku, aman sudah. Tapi kalau sepi, itu yang masalah,” ujarnya, kemarin. Beda dengan Fachrudin, Mujiono yang berjualan sayur mayur di pasar yang berhadapan dengan Stasiun Wonokromo mengaku sulit mengembangkan usahanya. Dia bingung untuk mencari tambahan modal. Sementara, dari ke hari, pria berusia 45 tahun ini mengaku pembeli tidak seramai dulu. ”Kita ini pedagang, ya takut ya berani, Mas. Parahnya pengunjung semakin sepi. Kadang saya kulakan pakai dana pinjaman. Sekarang mau hutang kemana lagi, rasanya susah,” ujarnya bernada keluh. Pedagang pakaian di Pasar Wonokromo Kelas Utama yang lebih dikenal dengan Pasar DTC Wonokromo bernasib lebih baik. Pedagang mengaku cukup puas memiliki stan di pasar tersebut. “Alhamdulillah, kalau pembeli ada saja. Apalagi kalau di DTC ini lagi ada acara. Hari Minggu juga biasanya lumayan pengunjungnya, walau tak semuanya beli pakaian,” ujar Muhammad Badar, salah satu pedagang. (sab/nii)

Rekonstruksi Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato

Aksi Teatrikal “Merah Putih Surabaya” Menggugah Nasionalisme Hotel Majapahit - Jl. Tunjungan no 65. Di tempat ini terjadi insiden perobekan bendera tiga warna. Kemarahan rakyat dan pemuda memuncak pad a tanggal 9 September 1945, minta agar bendera diturunkan. Pemuda S Kasman bersama dengan pimpinan Pemuda Republik Indonesia (PRI), yaitu Roeslan dan Soemarsono, berhasil menggerakkan massa rakyat untuk datang ke Jalan Tunjungan. Pemuda Kusno (pegawai Kantor Kabupaten Surabaya) dengan segala rintangan dan ancaman dari tentara Belanda maupun serdadu Jepang mampu naik ke atas lalu menyobeknya dan menaikkannya kembali yang hanya tinggal merah putih dalam ukuran yang tidak seimbang. Dari pihak Belanda, yaitu Mr Plugman tewas, tubuhnya robekrobek bekas tusukan senjata tajam dan takeyari. NOOR IPANSYAH ISKANDAR - SURABAYA NARASI itu pendek saja. Ditulis di atas lempengan logam kuningan dengan tinta berwarna hitam. Kesannya menjadi semacam piagam. Setiap orang yang melihat piagam itu di Hotel Majapahit tentu akan tergoda sejenak untuk membaca. Dengan kecepatan membaca normal, teks itu selesai dibaca

dalam tempo 45 detik. Untuk sebuah peristiwa heroik, teks itu mungkin kurang banyak bercerita. Peristiwa perobekan helai kain warna biru dari bendera Belanda menjadi catatan sejarah semata-mata karena hasil karya seorang fotografer andalan Antara, Abdul Wahab Saleh. Tanpa foto yang menga-

badikan peristiwa perobekan bendera Belanda warna merah putih biru menjadi merah putih simbol bendera Republik Indonesia (RI) di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit), Surabaya itu, yang tercatat mungkin hanya dua tiga paragraph dalam buku sejarah. Dan, kemudian, bangsa Indonesia berangkali sudah melupakan peristiwa itu. Foto, seperti kata peribahasa, bercerita lebih dari sejuta kata, dan melintasi waktu sekalipun abad dan milennium berganti. Tanpa foto karya Abdul Wahab itu, warga Surabaya mungkin tak akan terpikirkan untuk menggelar rekonstruksi perobekan bendera Belanda, sebagaimana yang berlangsung di Hotel Majapahit, Senin, 19 September 2016. Acara yang berlangsung sekitar satu jam 15 menit, dari pukul 07.00 hingga 08.15, itu terasa sungguh menggugah rasa cinta tanah air. Risma Baca Puisi Diisi dengan aksi teatrikal yang menggambarkan suasana gelut antara massa rakyat mela-

wan oknum tentara NICA (Nederlandsch Indie Civil Administrartie), sekitar dua ribu peserta upacara yang terdiri dari berbagai komponen bangsa, termasuk pelajar SD, SMP, SMA, dan mahasiswa, yang hadir di lokasi merasakan suasana heroisme yang memenuhi atmosfer Jalan Tunjungan. Aksi penembakan yang dilakukan oleh tentara Nica terhadap korban Sidik digambarkan dengan bunyi petasan yang cukup nyaring. Mendengar bunyi suara “tembakan” itu,

massa serentak mengeluarkan pekik kemarahan. Muhammad Nursandi (25), yang berperan sebagai Residen Sudirman dalam aksi teatrikal itu, mengaku upaya merekonstruksi sejarah lewat aksi teatrikal semacam ini sangat menggugah dan mengharukan. Apalagi acara dihadiri dan disaksikan ribuan pelajar. “Selain memudahkan para pelajar memahami sejarah perjuangan bangsa, aksi semacam ini juga akan menumbuhkan semangat

BM/NOOR

REKONSTRUKSI: R Sumarsono (duduk paling kanan) bersama rekanrekan pejuang veteran saat menghadiri acara Rekonstruksi Perobekan Bendera Belanda di Jalan Tunjungan, kemarin.

nasionalisme bagi adik-adik pelajar,” ujar mahasiswa STKW (Sekolah Tinggi KesenianWilwatikta) Surabaya ini. Hal senada disampaikan pejuang veteran R Sumarsongko (79). Menurut anggota LVRI ini, aksi teatrikal yang diperagakan para aktor teater tersebut sangat bagus untuk membangkitkan semangat menghargai para pahlawan. Bukan hanya para pelajar, para pelaku sejarah seperti para veteran pun banyak yang tidak mengerti detail sejarah perjuangan Arek-arek Suroboyo. “Dengan menyaksikan acara ini, kita para veteran juga menjadi lebih tahu detail sejarah,” kata kakek dua cucu ini. Sumarsongko sendiri mengaku secara umum mengerti peristiwa heroik perobekan warna biru bendera Belanda lewat foto. “Sudah bertahuntahun lalu, saya baca koran yang memberitakan Peringatan Hari Pahlawan 10 November. Waktu itu, saya mengira perobekan bendera itu ya pas 10 November, ternyata kan terjadinya leb-

ih dulu pada 9 September,” tutur pensiunan KKO ini. Acara rekonstruksi perobekan bendera Belanda yang disaksikan langsungWalikota SurabayaTri Rismaharini ini memang sudah sejak beberapa tahun terakhir dikemas dengan aksi teatrikal. Gabungan aktor teater dari berbagai kelompok dan elemen memainkan peran mereka dengan lumayan apik. “Ada sekitar 40 – 50 pemain yang ikut dalam aksi teatrikal tadi,” ujar Sandi, panggilan Muhammad Nursandi, usai acara. Secara keseluruhan, aksi teatrikal tersebut memang cukup menggugah dan mengharukan. Begitu pula, setelah perobekan bendera usai, suasana hening dan haru terasa saat Risma didaulat membacakan puisi kemerdekaan. “Surabaya tidak mau dijajah oleh bangsa manapun. Untuk itu, kita harus lawan penjajah yang ingin menguasai Surabaya. Merdeka... Merdeka... Merdeka...,” pekik Risma, yang disambut hadirin dengan pekik merdeka. (*)


MOJOKERTO-JOMBANG 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Polusi Debu dan Udara Cemari SDN Mojolebak, Siswa Wajib Pakai Masker

Diduga karena Produksi di Pabrik Peleburan Baja

MOJOKERTO (BM) - Sejumlah siswa SDN Mojolebak Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, terpaksa mengenakan masker saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung. Itu disebabkan debu yang mencemari udara di lingkungan desa tersebut. Pemakaian masker tersebut sebagai pelindung agar tak terkontaminasi polusi semakin parah. Seperti yang disampaikan Kepala Sekolah SD Mojolebak Taryono akibat polusi udara itu, banyak siswa mengeluh sesak nafas dan mata perih. “Kalau anak-anak batuk itu dahaknya warnanya hitam,” kata kepala sekolah SDN Mojolebak, Taryono, Senin (19/9). Polusi udara berupa debu warna hitam juga mengotori ruang kelas. Itu terlihat dari lantai, meja dan perabotan sekolah lainnya nampak hitam dan kotor tertutup debu meski sudah dibersihkan. Untuk itu, pihak sekolah berinisiatif

FOTO BM/PRAYOGI

RENTAN ISPA: Sejumlah siswa di SDN Mojolebak yang wajib mengenakan masker untuk menghindari polusi debu dan udara, akibat produksi dari pabrik peleburan baja.

membagikan masker kepada para murid agar tidak membahayakan kesehatan. Banyaknya debu yang beterbangan ke area sekolah sudah terjadi sejak 2009 lalu.

MOJOKERTO (BM) - Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiadi, melantik empat kepala desa (kades) baru di pilkades antarwaktu 2016. Yakni Atim Aziz Kades Terusan Kecamatan Gedeg, Supriatin Kades Jambuwok Kecamatan Trowulan, Fauzi Kades Sumbertanggul Kecamatan Mojosari, dan Susanto Kades Gunungsari Kecamatan Dawarblandong, Senin (19/9) di Ruang Satya Bina Karya. “Atas nama Pemkab Mojokerto, saya ucapkan selamat atas terpilihnya kades yang terpilih secara demokratis, istimewa dan merupakan yang perdana di Kabupaten Mojokerto ini. Saya katakan istimewa sebab kades

Hal itu, berdampak pada jumlah murid yang mendaftar. Pada 2016 hanya ada 20 siswa yang didaftarkan orang tuanya ke SDN Mojolebak. Padahal, sebelum terdampak, setiap

tahunnya ada sekitar 400 murid baru. “Tahun ajaran ini saja sudah ada 10 siswa yang pindah,” tuturnya. Taryono juga mengeluhkan sikap pemerintah yang

terkesan acuh tak acuh. Ia mengaku sudah lapor ke Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto terkait gangguan proses KBM, namun pihaknya diminta nenyelesaikan persoalan itu melalui perangkat desa setempat. “Sekolah kan tidak punya akses ke sana, jadi pemerintah desalah yang punya wewenang,” pungkas Taryono. Sumber polusi udara berupa debu berwarna hitam itu, kata Taryono, lantaran ada pabrik peleburan baja yang berdiri di depan sekolah. Pabrik peleburan baja yang dimaksud Taryono adalah PT Nasional Interindo Metal (NIM). “Pabrik ini asapnya tidak kelihatan, tapi kalau dihirup sesak sekali. Kasihan anakanak, dalam satu bulan saja biasanya mereka ijin dua kali karena batuk itu, yang saya khawatirkan mereka kena (infeksi saluran pernafasan akut) (ISPA),” terangnya. (gie/nov)

KILAS

Lomba MTQ ke-4 Diikuti 494 Peserta MOJOKERTO (BM) - Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Mojokerto Ke-4 Tahun 2016 segera digelar. Rencananya, pembukaan itu digelar di Gelora Ahmad Yani Kota Mojokerto, Rabu (21/9), mendatang. Gelaran akbar tersebut sedianya akan dibuka Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus sekitar pukul 14.00. Acara akan dibuka dengan tampilan gambus modern, paduan suara dari MAN Kota Mojokerto, tari massal dan konfigurasi dari siswa-siswi SMAN 2 Mojokerto dan defile dari masing-masing peserta yang berjumlah lebih dari 494 peserta. Pembukaan, rencananya akan dihadiri wali kota, wawali, sekdakot, Forkopimda, kepala SKPD, kepala sekolah, organisasi wanita, organisasi kemasyarakatan dan organisasi keagamaan. Terdapat tujuh cabang perlombaan pada MTQ yang digelar keempat kalinya ini. Yaitu lomba MTQ anak dan remaja, lomba tartil, lomba pidato, sari tilawah, lomba cerdas cermat Al Quran dan lomba MHQ. Walikota mewanti-wanti kepada peserta lomba agar tidak sekadar mengikuti lomba tetapi dapat memaknai MTQ lebih dalam. “Penyelenggaraan MTQ ini hendaknya tidak dimaknai sebagai perlombaan dan kegiatan seremonial semata, tetapi menumbuhkan kecintaan mempelajari dan memahami Al Quran,” tutur Mas’ud Yunus. (gie/nov)

Wabup Lantik 4 Kades Hasil Pilkades Antarwaktu yang dilantik hari ini, telah melewati proses pilkades antarwaktumelalui musyawarah desa guna mengisi kekosongan jabatan kades sebelumnya yang masih tersisa masa jabatan lebih dari satu tahun karena meninggal atau bermasalah,” ucap wabup. Wabup menyelipkan harapan agar kendala terkait aspek penyelenggaraan pemerintahan tingkat desa, termasuk di dalamnya pengelolaan keuangan, pelayanan publik dan sarana prasarana bisa tertangani dengan baik ke depannya.Kepala Bagian Pemerintahan Sekkab Mojokerto Rachmat Suharsono menyebut ada 10 desa di Kabupaten Mojokerto, yang menjalankan pilkades antarwaktu

FOTO BM/PRAYOGI

DIPERCAYA: Wabup Pungkasiadi saat melantik empat kades hasil pilkades antarwaktu.

2016. Yakni Desa Kuripansari, Desa Cempokolimo, Desa Pungging, Desa Sumbertanggul, Desa Pekukuhan, Desa Karangdiyeng, Desa Gemekan, Desa Jambuwok, Desa Terusan dan Desa Gunungsari. Pelaksanaan ini sesuai peraturan perundangundangan, kades yang meninggal diberhentikan dari jabatannya berdasarkan laporan BPD setempat. Merujuk pada UU nomor 6/2014 dan PP nomor 43/2014, maka BPD setempat membuat laporan kepada bupati tentang meninggalnya kades. Berdasarkan data yang ada, kades yang terjerat masalah hukum adalah Kades Cempokolimo Kecamatan

Pacet dan Kades Karangdiyeng Kecamatan Kutorejo.Sedangkan delapan kades sisanya diganti karena kadesnya meninggal. Hadir dalam pelantikan 4 kades PAW Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Herry Suwito, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Jazuli, dan Rachmad Suhariyono selaku Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Mojokerto. Juga dihadiri Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Gedeg, Mojosari, Trowulan dan Dawarblandong, penjabat kades, Ketua Badan Permusyawaratan serta ketua panitia pilkades desa terlantik ini. (gie/nov)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Mandeknya Pembangunan Jembatan Brawijaya Kediri, Dewan Mulai Angkat Bicara

Ingin Kasusnya Rampung karena Proyek Sudah Dianggarkan mengetahui kejelasan sejauh mana penanganan kasus dugaan korupsi ini. Dia juga mengaku kalau mantan Walikota Samsul Azhar diperkirakan tidak terlibat atas kasus tersebut. “Karena PKB dulu yang memberang-

katkan Pak Syamsul, makanya kita kawal terus dan telah konsultasi dengan BANI atas sengketa hukum itu. Dari dasar konsultasi tersebut, kami pastikan Pak Syamsul aman dari jeratan hukum,” ungkapnya. (bad/nov)

4 Pelajar Dirazia di Tempat Wisata karena Bolos

FOTO BM/KAMTO

H Kholifi Yunon

bahan untuk menyelesaikan pembangunan jembatan. “Jembatan termasuk kasus tiga Mega Proyek, di antaranya RSUD Gambiran II dan Poltek Kediri yang kini telah dilanjutkan pembangunannya. Kami harapkan jembatan juga segera diselesaikan karena telah dianggarkan,” imbuh Yunon. Terpisah, politisi PKB Muzer Zaidib melihat langkah yang diambil penyidik baik dari Polda Jatim maupun kejati sudah tepat. Bahkan, pihaknya telah melakukan konsultasi ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk

MENOLAK NIK GANDA Seorang warga melakukan rekam data sidik jari saat mengurus pembuatan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kediri, Senin (19/9). Dispendukcapil setempat menolak sebanyak 9.553 orang pemohon e-KTP karena diketahui memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda

Kuasa Hukum Mashudi Akan Beberkan Fakta Baru di Sidang Kasus Batik Gate

FOTO BM/KAMTO

BATIK GATE: Barang bukti batik yang menuai masalah karena ditengarai ada penyimpangan, hingga negara dirugikan Rp 3 miliar. PERWAKILAN

KILAS

FOTO: BM/IST

KEDIRI (BM) - Kasus Mega Proyek Jembatan Brawijaya kini mulai jadi perbincangan kembali. Bahkan, sejumlah dewan ikut angkat bicara terkait penelitian berkas kasus jembatan yang sudah diserahkan ke pihak Kejaksaan Tinggi Jatim (Kejati) tersebut. Dewan berharap agar kasus itu bisa cepat rampung, sehingga pembangunan Jembatan Brawijaya dapat dilanjutkan lagi. Sementara itu, Ketua DPRD H Kholifi Yunon dihadapan sejumlah wartawan menyatakan dukungan atas upaya hukum yang dilakukan penyidik Polda Jatim, atas dugaan korupsi senilai Rp 66 miliar tersebut. Menurutnya, penyelesaian hukum dari kasus itu harus diselesaikan secepatya. Hal itu, masih kata dia mengingat warga Kota Kediri sekarang ini resah dari masalah lalu lintas dan berharap jembatan segera dilanjutkan progresnya. “Jika ada upaya penyelesaian secara positif dalam urusan hukum, memang tidak ada persoalan untuk segera dilanjutkan proses pembangunannya. Kemarin, sudah dialokasikan dana APBD dan secara prinsip agar segera diteruskan,” tandas Yunon yang juga Ketua MPP Amanat Nasional Kota Kediri. Bahwa persoalan itu sempat terhenti selama 3 tahun, kemudian dilanjutkan penyidikan hingga diimbangi Pemkot Kediri dengan mengajukan dana tam-

NGANJUK (BM) - Sidang lanjutan kasus korupsi pengadaan kain batik PNS Ngajuk 2015, yang dijadwalkan pada Kamis (22/9) mendatang di Pengadilan Tipikor Surabaya, dipastikan bakal membuat publik makin tercengang. Ini karena, Bambang Sukoco SH selaku penasehat hukum terdakwa Mashudi Suryo Saputro (Direktur CV Agung Rezeki), menemukan fakta dan bukti baru yang akan dibeberkan. Sayangnya, fakta dan bukti baru itu belum diterangkan secara gamblang oleh Bambang Sukoco, saat dikonfirmasi melalui selularnya.Terkait kejutan yang akan dibuka di persidangan pada

Kamis (22/9), mendatang, advokat dari Nganjuk ini hanya menjawab untuk menunggu di persida­ngan. Namun sehari sebelumnya, mantan penasehat hukum penyanyi dangdut Eni Sagita ini, sempat mengeluarkan statemen bahwa uang hasil bancakan kasus dugaan korupsi batik yang mengalir ke 17 pejabat eksekutif dan legislatif tersebut, dipakai untuk biaya umrah. Bahkan, pihaknya mengatakan jika pengadaan kain batik itu ternyata hanya kain tekstil yang dibeli dari Bandung Jawa Barat. Dari kasus itu, negara dirugikan sekitar Rp 3 miliar lebih. Ditambah-

kan Bambang, semua fakta baru dan bukti baru yang dimilikinya, akan diinformasikan secara jelas dan gamblang pada saat pertsidangan. Dengan harapan akan semakin membuka titik terang tentang siapa saja pihak - pihak yang menikmati aliran dana dari kasus itu. “Kita akan buka secara gamblang, siapa sebenarnya para perampok uang rakyat itu,” pungkas Bambang. Sementara Kasi Pidsus Eko Baroto SH mengaku akan berkordinasi lebih lanjut terkait pamanggilan pihak-pihak yang terlibat di persidangan mendatang. (kam/nov)

KEDIRI (BM) - Satpol PP Kota Kediri kembali menyasar salah satu tempat wisata, yang menjadi tempat para pelajar sekolah yang membolos. Kali ini, wisata Sumber Cakarsi Kecamatan Pesantren Kota Kediri, yang akan dirazia dengan tujuan menertibkan pelajar yang mempunyai hobi membolos saat jam sekolah berlangsung. Razia tersebut digelar, kemarin (19/9). Di tempat tersebut,petugas Satpol PP Kota Kediri mengamankan 4 pelajar yang sedang kongkow. Para pelajar itu, lantas dibawa dengan mobil operasional Satpol PP menuju ke kantor. Dari 4 Pelajar itu, 3 di antaranya pelajar yang masih duduk dibangku SMP dan satu pelajar dari SMK. Setelah dibawa ke Kantor Satpol PP, satu orang tua pelajar akhirnya dipanggil terkait razia tersebut. Begitu mengetahui anaknya diamankan karena membolos sekolah, si orang tua itu menangis lantaran kecewa terhadap perilaku anaknya. “Saya tak mengira kalau anak saya bolos sekolah. Padahal, selama ini selalu rajin berangkat sekolah tapi tak tahunya malah seperti ini,” kata si orang tua pelajar sambil menahan tangis. Sementara, Nur Khamid Kasi Trantib Satpol PP Kota Kediri mengatakan, razia terhadap pelajar bolos akan intens dilakukan di tempat-tempat wisata di Kota Kediri. “Pelajar yang terjaring razia, akan dilakukan pendataan, pembinaan, kemudian diantarkan ke sekolah masing-masing,” tandasnya. (roj/nov)

Musim Kepulangan Haji, Toko Suvenir Diserbu

KEDIRI (BM) - Memasuki musim kepulangan haji, toko oleh-oleh dan suvenir haji di Kabupaten Kediri diserbu masyarakat. Akibatnya, terjadi peningkatan permintaan secara drastis. Dari sederetan oleh-oleh dan suvenir di toko aneka perlengkapan haji Desa Katang Kecamatan Katang Kabupaten Kediri adalah kurma. Kurma yang paling banyak diburu adalah khas Arab Saudi yang harganya hampir dua kali lipat dibanding kurma biasa. Muslimah seorang pelanggan mengaku sedikit kecewa karena tidak berhasil mendapat kurma untuk oleh-oleh sepulang dari haji. Dia beralasan membeli oleh-oleh dan suvenir di tanah air, karena selain dekat dan mudah membawanya juga tidak akan mempengaruhi kekhusyukan saat menunaikan ibadah di tanah suci. ”Dengan membeli disini, kita tidak mengganggu kelurga yang menunaikan ibadah haji,” ujarnya. Menurut Suhari, seorang pedagang, kelangkaan kurma terjadi akibat keterbatasan stok dari Arab Saudi. Sementara itu, selain kurma, oleh-oleh lain yang favorit diburu adalah air zam-zam karena pemerintah Arab Saudi juga membatasi setiap jamaah hanya diperbolehkan membawa 5 liter saja. “Pada musim kepulangan haji terjadi peningkatan permintaan hingga 100 persen,” ungkapnya. (bad/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 MALANG RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Diduga Money Politic, Pansus Perubahan SOTK DPPKAD Pecah

MALANG (BM) - Pembahasan Peraturan Daerah (Perda) terkait Perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah (DPPKAD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang tarik ulur. Bahkan, Pansus yang membahas STOK BPPKAD itu pecah menjadi dua kubu. Perpecahan itu memunculkan spekulasi adanya money politic. Sebab, Pansus yang melibatkan anggota Komisi A dan B terkesan sangat rumit. Itu mengingat, kubu pertama menghendaki DPPKAD tidak diubah seperti saat ini. Sedangkan kubu lainnya bersikukuh agar dipecah menjadi dua dinas. Makanya, Raperda soal DPPKAD itu sampai Senin (19/9) belum disahkan. Padahal, SKPD lainnya sudah didok oleh dewan. Anggota dewan yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa anggota Pansus yang menghendaki DP-

PKAD tidak dipecah tetap ngotot. Mereka menghendaki agar DPPKAD tersebut tetap mengelola pendapatan, keuangan dan aset daerah. Sedangkan kubu lainnya, mendesak agar DPPKAD dipisah. Alasannya, agar bagian penerimaan dipisah dari pengelolaan keuangan dan aset. Dua kubu itu tampaknya sulit menemukan titik temu sehingga pembahasan Perda SOTK molor dari target. “Hal itu yang memunculkan adanya permainan uang. Jika tidak ada permainan uang, dipastikan pembahasan SOTK DPPKAD sudah ada keputusan sejak lama,” ungkap salah satu anggota DPRD Kabupaten Malang itu. Sementara itu Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Malang, Hadi Mustofa membantah isu tersebut. Menurutnya, molornya pembahasan SOTK DPPKAD murni karena perbedaan pendapat selu-

ruh anggota Pansus. “Baik yang mempertahankan DPPKAD tidak dipisah maupun yang menghendaki pemisahan sama-sama ngotot. Itu karena sama-sama punya landasan hukum,” jelasnya. Ditegaskan, perbedaan pendapat di antara anggota dewan dalam memutuskan SOTK itu hal yang wajar. Sehingga pembahasannya berjalan dengan dinamis, bukan karena uang. Menurutnya, rancangan perubahan DPPKAD diusulkan eksekutif. Usulan itu kemudian menjadi pembahasan 23 anggota tim dari Pemkab Malang dan DPRD. Sementara, Tim Pansus dari DPRD Kabupaten Malang terpecah dalam dua pendapat yang berbeda. “Usulan dari eksekutif menghendaki DPPKA justru dipisah. Namun sebagian teman-teman angota Komisi B mengusulkan agar DPPKAD dipertahankandantidakdipisah.“Makanya

pembahasan SOTK pada DPPKAD belum ada keputusan,” tegas Mustofa. Secara terpisah, Bupati Malang H Rendra Kresna menyatakan, agar pembahasan perubahan SOTK DPPKAD berjalan sesuai dengan aturan. Selain itu, dia mengingatkan agar jangan ada kepala SKPD yang main uang. Menurutnya, meskipun usulan bentuk organisasi yang dipaksakan tersebut lolos, maka pejabat tersebut belum tentu tetap pada posisi jabatannya. “Jadi percuma saja jika main uang,” tegasnya. Alasannya, karena jika perubahan SOTK lolos, belum tentu pejabat itu akan menjabat di posisi yang sekarang. Makanya diamenyarankan agar mempercayakan padaTim Perda dari eksekutif dan Panitia dari DPRD. “Kami berharap, kedua pihak bekerja berdasarkan aturan. Jangan bermain sendiri-sendiri,” tandasnya.(lil/rdl)

Wawali Terima Peserta KKL Sespimmen Polri MALANG (BM) - Wakil Walikota (Wawali) Malang, Sutiaji, Senin (19/9) menerima kunjungan dari Pasis Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-56 TA 2016, di ruang kerja walikota. Sebanyak empat orang Peserta Kuliah KerjaLapangan(KKL)PasisSespimmenitu didampingi Kompol Fillul, serta beberapa Kapolsek yang ada di Kota Malang. Para peserta KKL melakukan audiensi denganWawali. Mereka mengajukan beberapa pertanyaan yang langsung dijawab Wawali Sutiaji. Salah satu pertanyaan yang mendapat perhatian serius adalah terkait masalah terorisme di Kota Malang. Sebab kota ini merupakan salah satu incaran ajaran radikalisme. Beberapa kasus seperti penangkapan dr Azhari, kasus bom di Karang Ploso menunjukkan bahwa Malang waspada akan hal itu. Sehingga, menjadi bahasan cukup serius. “Karenanya untuk menekan itu semua kami di Kota Malang sudah punya Kominda yaitu forum gabungan para intel di bawah koordinasi Bakesbangpol. Kebetulan saya selaku Wawali sebagai

FOTO: BM/KHOLIL

KUNJUNGAN: Wawali Malang, Sutiaji menerima kunjungan dari Pasis Sespimmen Polri Dikreg ke-56 TA 2016.

ketuanya. Selain itu Jajaran Polri telah mampu membangun kerjasama yang sinergi dengan instansi lainnya,” kata Sutiaji dalam paparannya. Dijelaskan pula, sebagai kota pendidikan, Pemerintah Kota Malang juga bekerjasama dengan 50 perguruan tinggi yang ada untuk menekan tumbuh kembangnya ajaran radikalisme di kalangan mahasiswa yang banyak dari luar kota. “Karena itu meskipun ada gerakan radikalisme, namun kita sudah dapat mendeteksi dan perlu ditekankan

pula pada koridor wilayah administrasi kepemimpinan kami, kasus terorisme belum pernah terjadi,” bebernya. Meskipun belum pernah ada kasus terorisme, namun tidak membuat pemerintah terlena dan terus melakukan pemantauan. Salah satunya dengan cara pemantapan koordinasi dengan jajaran samping yakni TNI dan Polri, sinergi komunikasi penthaholix yang melibatkan lima pilar, yakni pemerintah termasuk TNI dan Polri, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media, hingga pengua-

tan peran Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB). Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga bergerak secara konstruktif, linier dan terstruktur hingga tingkat bawah, karena itu melalui wadah Forkopimda tingkat Kecamatan sering menggelar pertemuan dengan melibatkan unsur Pemerintah Daerah, Polri, TNI dan tokoh masyarakat, sebagai sarana efektif mengembangkan dan menguatkan kerjasama antar elemen. “Pelibatan jajaran Polres Kota Malang dalam kegiatan sapa warga (blusukan) yang digelar pemerintah kota malang pada setiap 2 minggu sekali, juga menjadi jembatan yang baik dalam membangun komunikasi dan kerjasama,” tukasnya. Dukungan yang diharapkan dari Polri oleh Pemkot Malang salah satunya adalah mengamankan kebijakan di bidang ekonomi yang tak lain merupakan bukti nyata sinergitas langkah serta bersama mengawal kondusifitas daerah. “Pemkot Malang juga harus mampu bergerak secara selaras dengan kebijakan Polri sehingga ada simbiosis mutualisme yang saling menguatkan bagi pembangunan ekonomi,” tukasnya.(lil/rdl)

KILAS

Warga Ditipu Oknum Staf Bakesbangpol Ratusan Juta

MALANG (BM) - Warga Wagir lapor polisi, Senin (19/9). Itu setelah merasa ditipu oknum staf Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol) Kabupaten Malang, berinisial YD. KasustersebutberawalsaatYD berjanjibisamemasukkankorban menjadiPegawaiNegeriSipil(PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Korban tersebut adalah H Syaifudin warga Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Korban mengaku sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 118 juta kepada YD. Uang itu untuk bisa memasukkan anaknya yang bernama Dana Rendra Saputra sebagai PNS di lingkungan Pemkab Malang. Menurut Syaifudin, dirinya menyetor uang Rp 118 juta kepada YD staf Bakesbangpol Kabupaten Malang pada 2011. Sedangkan uang tersebut sebagai pelicin untuk bisa lolos menjadi PNS di Pemkab Malang. Namun, setelah enam tahun berjalan ini, anaknya hingga kini

belum juga diterima sebagai PNS. “Bahkan saat itu, YD membuat surat perjanjian di atas materai, terkait tanggal pengangkatan CalonPegawaiNegeriSipil(CPNS) dan undangan resmi dari Pemkab Malang yang ditandatangani SekretarisDaerah(Sekda)AbdulMalik, dan juga memberi kain seragam PNS, serta sepatu,” terangnya. Namun, lanjut Syaifudin, setelah baju seragam sudah selesai dijahit, tapi hingga sekarang anaknya belum diangkat menjadi CPNS. Sehingga dengan penantian selama enam tahun, dirinya tak sabar lagi. Sehingga melaporkannya kepada polisi karena merasa ditipu YD. Sementara itu Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang Khoirul Fathoni berjanji akan mengecek kebenaran kasus dugaan penipuan yang dilakukan stafnya yakni YD itu. “Kami tidak akan melindungi stafyangtelahmelakukantindakpidana penipuan. KalauYD memang benar-benar melakukan tindak pidana penipuan, silakan korban melapor ke Polisi,” tegasnya.(lil/rdl)

Kesadaran Berolahraga Masyarakat Dinilai Rendah

MALANG (BM) - Kesadaran masyarakat untuk berolahraga dinilai masih rendah. Penilaian itu disampaikan Walikota Malang, HM Anton saat memperingati Haornas di Stadion Gajayana Malang, Senin (19/9). Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Haornas tersebut adalah Walikota Malang, H Moch Anton. Hadir pula pada kegiatan tersebut Sekretaris Kota Malang, Idrus dan Ketua TP PKK Kota Malang, Dewi Farida Suryani beserta seluruh kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. HM Anton mengajak agar mengagungkan budaya berolahraga di masyarakat khususnya di

Kota Malang. “Sebab, kesadaran untuk berolahraga masih rendah,” paparnya. Hal itu disebabkan, katanya, karena masyarakat kerap tidak memasukkan kegiatan olahraga ke dalam prioritas hidup kita. Sehingga, sering dikesampingkan. “Masyarakat lebih cenderung mementingkanbekerjauntukmemenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan taraf hidup,” paparnya. Hal itu, katanya, yang banyak menyita waktu mereka. “Sehingga melupakan esensi kesehatan jiwa dan raga” ujar Abah di sela-sela sambutannya dalam Haornas bertema “Ayo Olahraga Untuk Indonesia Sehat dan Produktif”.(lil/rdl)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Dini Hari, Dua Nyawa Melayang di Jalan Raya

PASURUAN (BM) – Dua kecelakaan lalu lintas terjadi di Pasuruan, pada Senin (19/9) dini hari. Kali ini dua nyawa melayang usai menjadi korban kecelakaan di jalan raya yang lokasinya berbeda. Informasi yang diperoleh menyebutkan, kecelakaan melibatkan antara motor dengan minibus terjadi di Jalur Pantura PasuruanProbolinggo, tepatnya di Jalan Raya Sedarum, Nguling, Kabupaten Pasuruan. Akibat kecelakaan tersebut, seorang pengendara motor terseret sejauh 20 meter, hingga satu korban tewas di lokasi kejadian. Dan satu korban lainya kritis. Dua korban pemotor ini, salah satu-

nya bernama Jamil, warga Desa Watuprapat, Kecamatan Nguling. Sedangkan satu temannya masih belum diketahui identitasnya langsung dievakuasi ke mobil patroli untuk dibawa ke rumah sakit dr R Soedarsono (Purut) Kota Pasuruan. Mulyono, salah satu warga menceritakan bahwa kecelakaan ini bermula saat pemotor yang dikendarai Jamil, sedang berboncengan dengan temannya. Saat itu mereka hendak menyebrang jalan. Namun, dari arah barat muncul sebuah minibus yang membawa dua motor trail dibelakangnya melaju dengan kecepatan kencang. Tak ayal, akibat pemotor yang me-

nyebrang mendadak tersebut. Membuat minibus yang sudah berusaha menghindar tetap saja menabraknya, hingga menyebabkan kedua korban terseret sejauh 20 meter. Satu korban langsung tewas di lokasi kejadian. sedangkan satu korban lainnya mengalami kritis dan dibawa ke rumah sakit. “Tiba-tiba pemotor berboncengan menyebrang mendadak dari arah utara. Sedangkan dari arah barat minibus melaju kencang kendaraan lain yang langsung menabrak motor tersebut,” terangnya. Sementara itu, sebelumnya juga terjadi kecelakaan di Jalan Raya Cangkringmalang, Kecamatan Beji, Kabu-

paten Pasuruan. Dalam kecelakaan ini, sebuah kendaraan St Wagon tanpa nopol menyerempet sepeda motor Honda Blade bernopol N 5836 TBU. Akibatnya, pengendara motor yang diketahui bernama Sama Edi Erwono, warga Gunung Gangsir Beji tersebut jatuh ke kanan bersama motor dan seorang wanita yang diboncengnya. Nah, pada saat jatuh itulah muncul dibelakangnya sebuah bus Akas dengan nopol N 7602 US. “Motor Honda Blade beserta penumpangnya terjatuh ke jalan raya. Dan salah satu penumpang yang dibonceng, yaitu atas nama Suminem tewas usai dilindas bus tersebut,” kata Firman Murtadho, salah satu warga.(kps/rdl)

Ratusan Orang Ikuti Terapi Pengobatan Komplementer

PASURUAN (BM) – Tidak semua penyakit yang diderita oleh seorang pasien dapat disembuhkan dengan cara medis atau ilmu kedokteran. Untuk itulah, salah satu perguruan tenaga dalam Satya Buana memiliki salah satu metode pengobatan alternatif bagi pasien yang mengalami kesulitan dalam proses penyembuhan penyakit yang diderita, yakni dengan terapi komplementer. “Pengobatan yang kami lakukan ini menggabungkan antara terapi medis dengan tenaga dalam. Pengobatan ini bisa digunakan untuk berbagai macam penyakit. Di antaranya yaitu seperti autis, gangguan jiwa, penyakit dalam dan semacamnya,” kata Ketua Satya Buana Pasuruan, Hari Purwanto. Dirinya juga mengaku, kalau selama ini pihaknya sudah berhasil mengobati pasiennya yang terjangkit berbagai macam penyakit. Yakni, PERWAKILAN

FOTO: BM/ISTIMEWA

PENGOBATAN KOMPLEMENTER : Perguruan tenaga dalam Satya Buana menerapkan salah satu metode pengobatan Komplementer bagi pasien yang mengalami kesulitan proses penyembuhan penyakitnya.

seperti autis, gangguan jiwa, orang kena jin dan sebagainya. “Mendalami ilmu tenaga

dalam ini tidaklah mudah, karena dalam mempelajari ilmu tenaga dalam ini mem-

butuhkan konsentrasi tinggi, guna menyerap apa yang ada di dalam tubuh. Sehingga da-

pat berpadu dengan alam semesta,” terangnya. Hal senada juga disampaikan oleh Taufik Hidayat, salah seorang dokter yang ikut hadir dalam acara tersebut mengatakan, penggabungan antara medis dan tenaga dalam, dalam proses penyembuhan akan menjadi lebih sempurna. “Dengan mengikuti terapi tenaga dalam. Maka obat yang diberikan dokter kepada pasien akan berfungsi lebih efektif. Karena organ di dalam tubuh akan lebih sensitif, sehingga khasiat obat lebih cepat bereaksi di dalam tubuh,” terangnya. Sementara itu, pantauan di lokasi, sejak Minggu pagi ratusan orang dari berbagai tempat yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya itu, berdatangan ke Kebun Raya Purwodadi guna mengikuti Pengobatan Massal dengan Metode Komplementer secara gratis, yang digelar oleh Satya Buana Pasuruan.(kps/rdl)

KILAS

DPO Korupsi Jasmas Akhirnya Ditangkap PASURUAN (BM) - Toni Heri Sulistyo (53) warga Desa Ketegan RT 01 RW 02, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, tersangka kasus korupsi dana Jaringan Aspirasi Masyarakat (Jasmas) DPRD Provinsi Jatim tahun 20122013 senilai Rp 2,5 triliun, akhirnya ditangkap. Toni ditangkap tim dari Polres Blitar. Selain ditetapkan DPO sejak Februari 2015 Kejari Bangil, Toni juga menjadi buronan kejaksaan di Jatim. Selain terlibat kasus korupsi Jasmas di Pasuruan, ia juga terlibat kasus serupa di sejumlah daerah, di antaranya Blitar. “Ditangkap pada Minggu (18/9) siang.Tim dari Polres Blitar kordinasi dengan kami sebelum menangkap,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto, Senin (19/9). Dia ditangkap di rumahnya di Dusun Pengkol, Desa Gondangrejo, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten

Pasuruan, yang juga wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. “Tanpa perlawanan,” imbuh Riyanto. Setelah digelandang ke Mapolres Pasuruan, Toni langsung dibawa ke Polres Blitar. Sebelum dibekuk tim dari Polres Blitar, Toni seakan tidak dapat tersentuh aparat hukum. Kejari Bangil selalu menyebut kesulitan menangkap Toni. Kasus korupsi dana Jasmas di Kabupaten Pasuruan ini sudah menyeret 4 tersangka. Tiga tersangka diantaranya divonis yakni, Sugiarto divonis 6 tahun 6 bulan penjara. Sugianto 1 tahun dan Jumain 1 tahun penjara. Sementara Toni sendiri baru tertangkap. Dalam kasus ini, Kejari Bangil juga sudah memintai keterangan dua pejabat Biro Administrasi Pemerintahan dan Umum (Adpum) Pemprov Jatim. Dana Jasmas DPRD Jawa Timur tahun anggaran 2012-2013 senilai Rp 2,5 triliun.(dns/rdl)

RTH Kabupaten Pasuruan Baru 5 Persen PASURUAN (BM) – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pasuruan belum mampu memenuhi hak warga akan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Saat ini jumlah RTH masih jauh dari ideal. “Seharusnya 20 persen dari seluruh luas daerah. Tapi saat ini baru 5 persen,” kata Kepala BLH Muhaimin, Senin (19/9). Muhaimin menjelaskan selain RTH publik yang masih jauh dari ideal, RTH privat juga

masih tak memadai. “RTH publik itu kan seperti alun-alun, hutan kota dan taman-taman, kalau privat itu di sekitar perusahaan. Jika ditotal semuanya baik publik maupun privat RTH Kabupaten Pasuruan masih 5 persen,” jelasnya. Dia menargetkan dua tahun ke depan akan bisa merealisasikan 10 – 12 persen RTH di Kabupaten Pasuruan. “Kita ajak seluruh perusahaan lewat CSRnya,” pungkasnya.(wbr/rdl)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Terjadi di dua Lokasi Parkir Dalam Sehari

Aksi Pecah Kaca Merajalela

LAMONGAN (BM) - Modus kejahatan pecah kaca mobil di wilayah hukum Polres Lamongan seperti leluasa beraksi. Dua kejadian dalam sehari, menambah panjang daftar kejahatan yang belum terungkap. Terbaru adalah kasus di parkiran RS Muhammadiyah dan Plaza Lamongan, Minggu (18/9). Dari kejadian itu, setidaknya menimbulkan kerugian belasan juta. Kapolres AKBP Juda Nusa Putra melalui Paur Subbag Humas Ipda Raksan, Dikonfirmasi, mengatakan tengah melakukan

penyelidikan mendalam atas kedua kasus itu. Apalagi modus serupa belum terungkap dalam kejadian beberapa waktu. Seperti di ruas Lamongan-Mantup dan di depan rumah makan. “Kami masih menyelidiki apakah ada kesamaan dengan kasus-kasus terdahulu,” katanya, Senin (19/9). Karenanya, Polres Lamongan mengimbau warga untuk tetap waspada kendati kinerja korps Bhayangkara ditingkatkan untuk amankan wilayah. “Saya juga meminta agar tidak menaruh barang-barang ber-

harga di dalam mobil saat kendaraan diparkir. Sebab hal itu bisa memicu terjadinya aksi pencurian. Kalau parkir, cari lokasi yang bisa diawasi,” katanya. Dalam kejadian terakhir, Cipto Mulyono (46) warga PSJ Taman Paris Barat Sidoarjo, menjadi korban di halaman parkir RS Muhammadiyah Lamongan. Kejadian itu bermula ketika korban bersama istrinya Dewi yang sedang menjenguk kerabatnya yang tengah dirawat. Cipto datang sekitar pukul 19.00 WIB mengendarai Toyota Agya warna putih ber-

nopol W 1053 RM. “Saya kaget ketika keluar akan beli makan sekitar pukul 11 malam melihat kaca mobil belakang sebelah kiri sudah pecah. Padahal itu di lokasi parkir resmi rumah sakit,” katanya ketika melapor. Saat dilakukan pengecekan, dia kehilangan tas berisi laptop beserta pengisi batereinya. Pelaku juga sempat menggeledah bagasi depan dan ikut membawa mouse laptop. Dari kejadian itu, Cipto merugi sekitar Rp 10 juta. Beberapa jam sebelumnya, kejadian serupa menimpa Liz-

zul Umami(24) warga Desa Margomulyo Tubandi parkiran Plaza Lamongan. Dia menjadi korban ketika bersama keempat rekannya pulang dari Surabaya dengan Daihatsu Luxio bernopol L 1561 VJ. Niat mampir makan di kedai makanan cepat saji justru jadi kesempatan emas pelaku melancarkan aksinya. Padahal selang waktu dia parkir dan kembali tidak seberapa lama, hanya sekitar 30 menitan. “Kaca kiri yang pecah. Saya kehilangan laptop dan powerbank,” sebutnya. (ifa/zen)

KILAS

Mahasiswi Jerman Terpikat Silat GRESIK (BM) – Gara-gara melihat atraksi pencak silat yang diperagakan puluhan siswi MI NU Trate Putri anggota Pagar Nusa, Clara Naujoks (19) mahasiswi Leuphana Universitat Lunerberg Jerman, terpikat dan ingin mempelajari seni beladiri asli Nusantara ini. Apalagi selama ini, dia hanya melihat boxing di negaranya. Sedangkan di Indonesia baru pertama kali melihat seni beladiri dengan gerakan yang indah. “Pencak silat memiliki estetika di setiap gerakannya. Hal ini berbeda dengan boxing,” paparnya. Pelatih putri Pagar Nusa, Siti Saidah mengatakan ketertarikan Clara ini merupakan kebanggan baginya. “Ini merupakan kebanggaan bagi kami sebab ada orang asing jauh-jauh datang dari Jerman sangat antusias ingin tahu banyak soal seni beladiri pencak silat,” terangnya. (gbr/zen/epe)

Antisipasi Illegal Logging dan Kebakaran

Polres Bojonegoro Giat Patroli Hutan

BOJONEGORO (BM) – Memasuki musim kemarau, kawasan hutan di Bojonegoro rentan akan kebakaran dan pembalakan liar. Mengantisipasi hal itu, Kapolres Bojonegoro AKPB Wahyu S Bintoro bersama KPH Bojonegoro menginstruksikan untk giat melakukan patroli hutan di wilayah RPH Clebung Kecamatan Bubulan menindaklanjuti himbauan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH), agar seluruh wilayah untuk mewaspadai kebakaran hutan. Tidak tanggung-tanggung, kapolres memimpin langsung patroli hutan. “Langkah ini sangat penting dilakukan rutin, guna meminimalisir adanya pencurian hutan dan pembakaran hutan secara sengaja untuk membuka lahan pertanian yang baru secara gampang dan cepat tanpa memerlukan biaya yang mahal. Sehingga potensi gangguan itu bisa kita cegah sejak dini,” terangnya, Senin (19/9). Kepala RPH Clebung, Dwi Pri-

FOTO: BM/NDO

TURUN LANGSUNG: Kapolres Bojonegoro bersama tim gabungan ketika melakukan patroli rutin di hutan Clebung untuk mengantisipasi kebakaran dan potensi pembalakan liar.

yatno mengatakan, sebenarnya wilayahnya jarang mengalami kebakaran. Namun ancaman gangguan yang kerap terjadi adalah pembalakan liar kendati untuk skala besar sudah tidak ada. “Kalaupun masih ada itu hanya masyarakat sekitar wilayah Desa Clebung, yang hanya mengambil untuk kebutuhan rumah tangga saja,” sebutnya. Terkait kebakaran, Dwi Priyatno mengatakan setiap RPH sebenarnya sudah mengantisipasi. Yakni dengan menyediakan alat pemadam kebakaran, yaitu berupa susunan bambu yang diikat secara sejajar yang jika digunakan untuk memadamkan api dengan cara dikebas-kebaskan ke lahan yang terbakar hingga padam. “Sedangkan untuk warga masyarakat yang masih melakukan pencurian, kami sudah lakukan penyuluhan-penyuluhan tentang pelanggaran tindak pidana pencurian kayu,” sambungnya. (ndo/zen/epe)

FOTO: BM/GBR

ESTETIKA: Clara Naujoks (tengah) bersama siswi MI NU Terate Putri Gresik usai berlatih.

30 Regu ISC Lolos Tingkat Nasional GRESIK (BM) - Final Indonesia Scout Challenge (ISC) 2015-2016 yang digelar di Bumi Perkemahan Sunan Kalijaga di Kecamatan Sidayu, 18-19 September, menghasilkan 15 regu putera puteri yang akan mewakili Jatim di tingkat nsional di Yogyakarta, Oktober mendatang. Mereka terpilih tim juri setelah bersaing dengan 1.500 peserta lainnya. Bupati Sambari Halim Radianto selaku Majelis Pembimbing Cabang (Mabincab) Gerakan Pramuka Kwarcab Gresik, mengaku bangga atas kekompakan dan kerjasama tim yang terjalin selama mengikuti final ISC. “Selamat atas keberhasilan adik-adik, tetap jaga kekompakan dan jadilah generasi penerus bangsa yang senantiasa mencintai gerakan pramuka,” katanya. “Kalau ada event pramuka, silahkan tempat ini (bumi perkemahan Sunan Kalijaga, red) ini dipergunakan, dengan senang hati kami mempersilakan,” imbuhnya. Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Gresik Moh. Qosim yang sekaligus wakil Bupati Gresik juga senada dengan Bupati Sambari. Dirinya menilai bahwa selama kegiatan yang final ISC yang digelar selama dua hari tersebut, terlihat kekompakan dan kemandirian para scout. (sgg/zen)

DPPKAD Tuban Sosialisasikan Tax Amnesty TUBAN (BM)- KPP Pratama Tuban melalui Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Tuban, menggelar sosialisasi tax amnesty di kalangan pejabat eselon dan SKPD, Senin (19/9). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh terkait penerapan pengampunan pajak di kalangan pejabat eselon dan camat se Kabupaten Tuban. Sebab, masih

banyak kalangan pejabat yang belum tahu cara melakukan pengurusan tax amnesty dan perbaikan surat pemeberitahuan tahunan (SPT) para wajib pajak. Kepala Seksi Ekstensirikasi dan Penyuluhan KPP Pratama Tuban, Binanto Suryono mengatakan, amnesti pajak merupakan hak bagi setiap wajib pajak untuk melaporkan harta atau aset kekayaannya. “Harapannya agar para peserta bisa mem-

bagikan ilmunya kepada jajarannya masing-masing hingga batas waktu berlakunya amnesti pajak hingga 31 September 2016,” sebutnya. Binanto mengatakan, jika masih ada yang kurang jelas dan belum faham tentang amnesti pajak, pihaknya telah menyediakan layanan konsultasi melalui layanan SMS atau WhatsApp : 08113300648 atau juga bisa langsung datang ke kantor KPP Pratama Tuban.(emi/zen/epe)

Penggunaan Benih Hibrida Baru 30 Persen

Pembangunan Skala Kawasan Sentuh Komoditas Padi LAMONGAN (BM)- Ketersediaan benih padi jenis hibrida menjadi salah satu uneg-uneg yang disampaikan petani Lamongan kepada Bupati Fadeli saat menggelar Rapat Kerja Bidang Pertanian, Senin (19/9). Terkait itu, Fadeli sudah memerintahkan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Aris Setiadi untuk mencarikan solusi. Menurut dia, hanya dengan meningkatkan penggunaan benih padi hibrida, produktivitas di Lamongan bisa ditingkatkan menjadi sekitar 10 ton perhektar. “Lamongan selama ini sudah dikenal sebagai lumbung pangannya nasoinal. Namun dengan produktivitas rata-rata padi yang sekitar 6,5 ton per hektar, itu perlu ditingkatkan. Saya ingin nanti (produktivitas) setidaknya bisa tembus 10 ton perhektar,” jelasnya. Karena itu, lanjutnya, Rapat Kerja Bidang Pertanian hanya mengundang secara terbatas, stakeholder pertanian padi di tujuh kecamatan yang sudah memiliki lahan percontohan dengan produktivitas di atas 10 ton perhektar. Tujuh kecamatan itu adalah Sugio, Tikung, Mantup, Laren, Kalitengah, Kedungpring dan Sugio. “Saya ingin, dari lahan percontohan yang sudah bisa mencapai produktivitas diatas 10 ton perhektar itu diperluas ke lahan pertanian di desa-desa sekitarnya. Karena itu, hari ini agar perwakilan petani dari masing-masing kecamatan sampaikan keunggulan yang dimiliki, untuk kemudian dibantu Dinas Pertanian agar diperluas ke desadesa sekitar,” kata Fadeli. Secara umum, Fadeli menyebutkan ada empat langkah yang akan PERWAKILAN

dilakukannya agar peningkatan produkvitas padi itu bisa segera tercapai. Yakni setiap kelompok tani harus memiliki unit pengolah pupuk organik. Karena menurut dia, dengan penggunaan pupuk organik, produktivitas bisa naik 10 persen. Kemudian penerapan pola tanam jajar legowo modern yang disebut olehnya bisa menaikkan produktivitas hingga 20 persen.. Selanjutnya penambahan bantuan alat panen combine harvester yang

mampu menaikkan produktivitas hingga 7 persen karena mengurangi produksi yang hilang saat panen. “Saya juga minta kepada Dinas Pertanian dan Kehutanan agar meningkatkan penggunaan bibit hibrida menjadi 80 persen. Karena saat ini tingkat penggunaannya oleh petani Lamongan baru sekitar 30 persen. Ini diperlukan upaya agar bibit jenis ini bisa tersedia dan mudah diakses petani,” perintahnya dalam acara yang juga dihadiri Wabup Kartika Hidayati tersebut. (fdn/zen/epe)

FOTO: BM/FDN

INGIN MENINGKAT: Bupati Fadeli paparkan rencana peningkatan produtivitas padi dengan pembangunan kawasan dalam rapat kerja kemarin.

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Nur Afifah, Mochamad Fiddin Rosyadi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Petani Didorong Ikut Asuransi Usaha Tani Berikan Perlindungan Jika Terjadi Gagal Panen BANYUWANGI (BM) – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas terus mendorong para petani di daerahnya untuk ikut program Asuransi Usaha Tani Padi, agar usaha mereka terlindungi jika terjadi masalah. “Sangat banyak program pemerintah pusat yang sangat bagus, namun implementasinya perlu dukungan pemerintah daerah secara penuh, seperti asuransi pertanian ini. Kami di jajaran pemerintah daerah mendukung penuh dengan membantu sosialisasi, mengawal di lapangan agar tepat sasaran. Termasuk dengan mengerahkan tenaga dan penyuluh kami di lapangan,” ujar Bupati Anas saat menyerahkan secara simbolis polis asuransi kepada perwakilan petani di Banyuwangi, Senin (19/9).

FOTO : ISTIMEWA

SIMBOLIS: Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat menyerahkan secara simbolis polis asuransi pertanian ke petani.

Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) adalah program asuransi dari Kementerian Pertanian den-

gan menggandeng perusahaan asuransi BUMN, yakni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Tu-

juannya, memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat banjir, kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Sasarannya, kata Anas, adalah petani pemilik maupun penggarap dengan lahan maksimal seluas 2 hektar. Sejatinya, premi yang harus dibayarkan petani adalah Rp 180.000 per hektar per musim tanam. Namun, ada subsidi 80 persen atau Rp 144.000 dari pemerintah, sehingga petani hanya membayar Rp 36.000 per hektar per musim tanam. “Preminya murah, namun manfaatnya sangat besar. Coba bayangkan, mereka cukup membayar Rp 36 ribu per hektar untuk sekali musim tanam.Tapi tentu kita kawal agar angka gagal panen minim, karena tujuan bertani kan

produksi komoditas, bukan untuk dapat klaim asuransi,”” ujar Anas disambut tawa para petani. Pemkab Banyuwangi, lanjut ia, sudah memfasilitasi secara bertahap alat produksi pertanian, pelatihan, sekolah lapang petani, infrastruktur sumber daya air, dan sebagainya. “Memang masih belum ideal karena berbagai keterbatasan, tapi dengan itu mari bersama-sama bekerja keras agar produksi pertanian terus meningkat,” ujarnya. Anas juga mengimbau agar para petani tidak menggunakan jasa orang ketiga untuk mengurus segala keperluan asuransinya. Cukup dilakukan sendiri dengan pendampingan petugas dari Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Banyuwangi dan kelompok taninya. (ant/azt)

Budidaya Cengkeh Lumajang Capai 850 Hektar LUMAJANG (BM) – Semakin membaiknya harga cengkeh, membuat Pemkab Lumajang terus memperluas lahan budidaya, yang kini luasannya mencapai 850 hektar. Komoditi ini dikembangkan 2.000 petani dengan pola tanam konversi. “Seperti tanaman pekarangan. Jadi, seorang petani bisa memiliki 20 pohon cengkeh,” kata Ir Mahmud, Kepala Kantor Perkebunan Kabupaten Lumajang. Dingkapkan, komoditi cengkeh selain harganya mahal, masa panennya juga relatif panjang. Petani bisa melakukan petik tiga kali di bulan Juni. “Selama sebulan dilakukan petik awal, petik maksimal dan petik lasutan yang menjadi petik terakhir. Jadi, sangat

menguntungkan bagi pembudidaya,” ungkapnya. Melalui revitalisasi ini, lahan perkebunan cengkeh di Lumajang pun mulai mendatangkan keuntungan bagi petani. “Hanya saja, petani masih belum bisa mendudukkan budidaya yang sebenarnya. Yakni, mengatur jarak tanaman agar tanamannya baik. Misalnya, jarak tanaman yang bagus adalah 4 X 8 meter,” ujarnya. Saat ini, masih ada tanaman yang dicampur dengan budidaya tanaman lain dalam satu lahan. Seperti tumpang sari dengan sengon dan tanaman jenis lainnya. “Sehingga tanaman cengkeh yang seharusnya tumbuh dengan baik, jadi tidak optimal. Kalau seharus-

FOTO : BM/PRI

BAGUS : Petani cengkeh Lumajang kini bisa tersenyum karena harga cengkeh kini di atas Rp 100 ribu per kilogram.

nya pohon yang bagus dengan tajuk bagus bisa menghasilkan 7

sampai 8 kwintal, akhirnya hanya bisa menghasilkan 2 kwintal saja,”

terangnya. Harga komoditi cengkeh saat ini menggiurkan bagi petani Lumajang. Komoditi hasil perkebunan ini mampu menembus harga minimal Rp 100 ribu per kilogramn. “Tapi tanaman cengkeh yang ada saat ini belum optimal dibudidayakan petani, akibat terjadinya penebangan tanaman secara massif beberapa tahun lalu,” tukasnya. Lebih lanjut dikatakan, pada lima tahun terakhir, harga komoditi cengkeh mulai naik kembali. Sampai akhirnya, saat ini harga minimal komoditi cengkeh di pasaran mencapai Rp 100 ribu perkilogram yang membuat petani kembali tergiur membudidayakan cengkeh. (adv/pri)

FOTO : ISTIMEWA

PERTEMUAN: Suasana pertemuan antara pejabat Bekraf dengan Pemkab Banyuwangi.

Bahas Kerja Sama Industri Kreatif BANYUWANGI (BM) – Pejabat Badan Ekonomi Kreatif dengan Pemkab Banyuwangi, membahas rancangan kerja sama pengembangan industri kreatif berbasis desa. Asisten Administrasi, Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Banyuwangi Agus Siswanto menjelaskan, pihaknya telah bertemu dengan Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik di Kantor Bekraf, Jakarta untuk membahas rencana tersebut. “Kami melakukan pertemuan awal dengan jajaran Bekraf untuk membahas berbagai persiapaan dalam rangka pembuatan MoU terkait pengembangan industri kreatif di Banyuwangi. Tim Bekraf sendiri sangat antusias untuk membantu Banyuwangi yang terlihat dari semua deputi yang membawahi berbagai bidang ikut hadir menemui kami,” kata pimpinan rombongan tim industri kreatif Pemkab Banyuwangi tersebut. Tim dari Pemkab Banyuwangi, katanya, mendapatkan sambutan yang hangat dari tim Bekraf. Bahkan Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik menghadirkan 6 deputi yang ada di badan itu secara lengkap. Dalam pertemuan tersebut, kata Agus, Pemkab Banyuwangi menyertakan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang membidangi industri kreatif, seperti Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian, Perdangangan dan Pertambangan, Dinas Perikanan dan Kelautan, Bappeda, Bagian Perekonomian dan Bagian Pembangunan. Agus melanjutkan, dalam pertemuan tersebut Pemkab Banyuwangi memaparkan potensi daerah yang masuk dalam pengembangan industri kreatif. (ant/azt)

LUMAJANG: Santono Priambodo. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05.

PERWAKILAN

PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Wabup Sidak Kantor Dispenduk Capil Pantau Percepatan Perekaman Data E-KTP PROBOLINGGO (BM) – Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, H Timbul Prihanjoko menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispenduk Capil), Senin (19/9) kemarin. Sidak tersebut digelar untuk mengetahui sejauhmana Dispenduk Capil mempercepat penyelesaian untuk perekaman e-KTP. Apalagi Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) sudah memberikan deadline perekaman e-KTP tersebut. Menurut Wabup Timbul Prihanjoko, dirinya bukan berniat sidak dan memeriksa kinerja. Namun kedatangannya untuk mengetahui sejauhmana proses perekaman data e-KTP yang ditargetkan rampung 30 September. “Saya cuma ingin tahu tentang proses perekaman e-KTP dan sejauhmana percepatan perekaman data sesuai instruksi Kementerian Dalam Negeri,” katanya. Ia menjelaskan, e-KTP itu sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo. Sebab, saat ini hampir semua pelayanan publik mensyaratkan e-KTP untuk proses

FOTO : BM/SAIFULLAH

SIDAK: Wabup Probolinggo, H Timbul Prihanjoko saat menggelar sidak ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memantau perekaman data e-KTP.

administrasi dan digunakan secara penuh. Jika warganya tak mendapat e-KTP, Wabup khawatir masyarkat tidak terlayani. “E-KTP

itu sangat penting bagi warga,” ungkapnya. Dalam sidak itu, Wabup Timbul mengatakan, ternyata masih banyak

penduduk yang belum terekam dalam database e-KTP. Maka ia menginstruksikan terus adanya percepatan pencatatan. “Mereka mengaku ada kendala administrasi, yakni masyarakat kurang kesadaran untuk melakukan perekaman. Saya pikir itu tidak bisa dijadikan alasan. Masyarakat memang begitu dinamikanya. Jadi petugas yang harus offensif, mereka yang harus mendatangi,” ungkap HA Timbul. Dia kembali mengatakan, ada kendala yang seharusnya tidak jadi kendala jika terus berupaya. Untuk itu dirinya memantau terus upaya Dispenduk Capil. Namun HA Timbul memaklumi jika ada kendala pencatatan ganda karena terjadi masalah di lapangan. Dia memisalkan ada penduduk yang meninggal atau pindah yang belum diupdate datanya. “Maka harapan kami, terus dilakukan pemahaman kepada masyarakat, agar menghindari double record. Kalau ada yang meninggal atau pindah masyarakat harap segera lapor,” ujar HA Timbul. (sip/azt)

Alat Pemantau Gunung Bromo Hilang Dicuri PROBOLINGGO (BM) – Alat pemantauan aktivitas Gunung Bromo berupa deformasi dicuri orang tak dikenal, Minggu (18/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Selain pencurian, petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Gunung Bromo juga terganggu dengan kabelkabel konektor transmisi radio yang dipotong-potong. “Cukupaneh,kenapaalatitudicuri.Padahal alat itu untuk membantu petugas memantau Gunung Bromo dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Kepala Pos PVMBG GunungapiBromo,AhmadSubhan,Senin(19/9). Menurut Ahmad, barang yang dicuri adalah Data Logger untuk memantau deformasi tubuh Gunung Bromo dan radio broadband. Alat deformasi yang terletak sekitar 500 meter dari bibir kawah Gunung Bromo itu raib dicuri orang yang tak bertanggung jawab. Hal itu diketahui setelah petugas pos pantau tidak menerima data PERWAKILAN

dari deformasi. “Gemboknya digergaji. Dari rekaman seismograph memang terekam ada noise langkah kaki, tapi kami mengira noise dari tukang yang pasang patok laut pasir,” katanya lebih lanjut. Tak hanya mengambil alat pantau deformasi, pencuri juga memotong kabel konektor untuk transmisi radio sehingga koneksinya terputus-putus. “Kabelnya tidak dicuri. Tapi terpotong-potong. Sepertinya ada yang sengaja memotongnya dan kami tidak tahu motifnya apa kok sampai memotong kabel,” tuturnya. Meski Ahmad Subhan tidak menyampaikan secara rinci, diperkirakan harga alat deformasi itu mencapai ratusan juta rupiah. Karena alat itu didatangkan dari luar negari dan tidak bisa langsung beli. “Bukan masalah harga, tapi evaluasi kami menjadi terhambat. Kami akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian,”

kata pria asal Banyuwangi ini. Pihaknyaberharap,masyarakatataupihakpihak yang tidak bertanggung jawab agar tidak

melakukan pencurian alat-alat pantau GunungBromo,sebabalattersebutsangatdiperlukan informasi datanya. (sip/azt)

FOTO : ISTIMEWA

WISATA : Pemkab Probolinggo tetap menganggarkan perbaikan jalan menuju Bromo.

Anggarkan Perbaikan Akses Rp 1,4 M PROBOLINGGO (BM) – Belum terealisasinya Badan Otoritas Wisata Bromo, membuat Pemkab Probolinggo tetap menganggarkan perbaikan infrastruktur berupa jalan menuju objek wisata dunia tersebut. Alokasi anggarannya cukup besar mencapai Rp 1,4 miliar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2016. Alokasi anggaran miliaran itu digunakan untuk pemeliharaan berkala jalan menuju Gunung Bromo dimulai dari Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura hingga Lautan Pasir Gunung Bromo. Data yang dihimpun menyebutkan,nantinyaadapemeliharaanjalansepanjang 338,25 meter dengan lebar 4,5 meter sampai 5 meter. Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo mengatakan, tiap tahun pihaknya tetap memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan infrastruktur jalan menuju wisata Gunung Bromo. Meskipun perbaikan jalan yang dilakukan belum menyeluruh. “Kami alokasikan anggaran tahun ini Rp 1,4 miliar untuk pemeliharaan berkala jalan Desa Ngadisari menuju Lautan Pasir Gunung Bromo. Pemeliharan itu dilakukan dengan pengerasan beton sepanjang sekitar 338 meter,” katanya. Menurut Rachmad Waluyo, sampai saat ini masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk memelihara dan memperbaiki infrastruktur jalan di wisata Gunung Bromo itu. “Kondisi jalan rusak yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo tetap mendapatkan perhatian,” jelasnya. Hanya saja, pihaknya tetap harus memprioritaskan perbaikan yang memang paling prioritas. Mengingat, keterbatasan kemampuan anggaran dalam APBD. (koc/azt)

PANGGILAN FOTO : BM/DOK

PANTAU: Ahmad Subhan, kepala Pos PVMBG Gunung Bromo saat memantau aktivitas Gunung Bromo di kaldera Lautan Pasir.

Manajemen Berita Metro memerintahkan kepada Yusron Fuadi, selaku Koordinator Biro Probolinggo agar segera menghadap ke kantor pusat Berita Metro di Surabaya. Terima kasih. PROBOLINGGO: Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


METRO JATIM 15

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Ironis, Seorang Oknum PNS Pemkab Blitar Jadi Bandar Judi Bola

kilas

Tergiur Keuntungan Rp 40 Juta

Mobil Sedan Masuk Jurang

atau pun melarikan diri. Dari penangkapan itu, petugas mengamankan rekapan, yang berisi daftar penombok dan uang Rp 2 juta, serta dua telepon seluler yang dijadikan sarana buat melancarkan aksinya. “Saat pelaku diamankan, masih banyak petaruh yang belum membayar, sehingga uang yang disita hanya sedikit,” kata Kapolres Blitar AKBP Slamet Waluya, Senin (19/9). Selain menangkap Feri, menurutnya, petugas juga mengamankan anak buahnya bernama Nun Dita Pruwita (26), warga Kelurahan/Kecamatan Sutojayan. Ia ditangkap di ru-

ISTIMEWA

BLITAR (BM) – Ironis, seorang oknum Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Blitar, ternyata diam-diam nyambi pekerjaan haram. Feri Iskandar (32), akhirnya tertangkap polisi karena menjadi bandar judi bola online. Bahkan, omzet judi bola yang dilakoni pria yang bertugas di Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemmas) Pemkab Blitar itu ditengarai puluhan juta rupiah. Sementara, tersangka Feri ditangkap di rumahnya di Desa Tlogo Kecamatan Kanigoro, Minggu (18/9), malam. Saat ditangkap, ia sedang merekap hasil taruhannya sehingga tak bisa mengelak

KONYOL: Tersangka Feri saat digelandang petugas untuk diperiksa.

mahnya karena diduga sebagai operator di lapangan yang mencari penombok. “Ia mengaku mendapat fee 20 persen setiap dapat satu penombok, yang memasang taruhan melalui dirinya. Rata-rata per hari, ia dapat komisi sekitar Rp 500 ribu,” papar kapolres. Terkuaknya kasus ini berawal dari informasi masyarakat, bahwa judi bola online di Kabupaten Blitar kian marak. Itu terbukti dari banyaknya penombok. Namun, selama ini keberadaan bandarnya tak terdeteksi, sehingga petugas terus berusaha mencarinya. Untuk bisa mencari bandarnya, petugas harus menyamar jadi penombok, hingga akhirnya bertemu dengan Nun Dita Pruwita. “Dia yang ditangkap pertama kali dan mengaku kalau selama ini setornya ke Feri,” paparnya. Setengah jam kemudian atau pukul 20.00, petugas baru menangkap Feri di rumahnya. Kepada petugas, Feri yang baru

lima tahun jadi PNS itu mengaku nekat menjalani bisnis haram itu karena tergiur keuntungannya. Sebab, omsetnya cukup besar karena tergantung liga sepak bola yang sedang bermain. Terutama jika Liga Indonesia, seperti saat Arema melawan Deltras Sidoarjo kemarin, omset dia bisa mencapai Rp 40 juta. Sebab, tutur Feri, liga seperti itu mudah ditebak dibandingkan dengan liga luar negeri. “Kalau yang bermain itu Liga Indonesia, banyak orang yang memasang taruhan karena banyak yang paham dengan permainannya,” akunya. Dari perolehan omset Rp 40 juta itu, Feri mengaku keuntungannya sekitar Rp 10 juta karena dirinya berani mengapit penombok. “Kalau nggak gitu, nggak ada yang berani menombok karena semuanya mengunggulkan Arema, sehingga saya ajak taruhan golnya pada menit ke berapa,” tutur dia yang mengaku baru tiga bulan menjalankan judi

bola online ini. . Untuk memasang taruhan, dia tak harus mendatangi penombok. Mereka cukup sms, WA atau BBM. “Kalau dulu, saya mendatangi mereka (penombok) karena belum kenal. Namun, karena sekarang sudah sering memasang taruhan, cukup WA atau BBM,” paparnya. Dalam seminggu, ia mengaku bisa buka lima kali. Yakni, Liga Indonesia dua kali dan Liga luar negeri tiga kali. Cara taruhannya, dua jam sebelum pertandingan dimulai, antara penombok dengan dirinya harus sudah deal terlebih dulu. Sementara itu, Suyanto Kepala Inspektorat Pemkab Blitar, mengatakan, Feri itu memang PNS di bagian Bapemmas. Ia mengaku sudah mendengar kabar penangkapan itu, namun belum mendapat laporan resmi dari penyidik. “Saya tahunya ditelepon oleh pimpinan Feri. Katanya, ia ditangkap karena menjadi bandar judi bola,” ungkapnya. (son/nov)

Petugas Satpol PP Kota Blitar Ikut Dites Urine BLITAR (BM) – Bukan hanya anggota polisi atau TNI saja yang perlu dites urine, dalam memberantas penggunaan narkoba. Bahkan, petugas Satpol PP sebagai aparat penegak Perda tersebut, juga tak ketinggalan ikut dites urine juga. Seperti yang dilakukan di Blitar. Sebanyak 200 personel Satpol PP Kota Blitar melakukan tes urine sebagai upaya antisipasi peredaran narkoba. “Tes urine ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada Satpol PP yang merupakan penegak Perda justru terlibat narkoba. Kalau sampai ada maka tidak ada kata lain bersangkutan akan dipecat,” kata Wakil Wali Kota Blitar Santoso di Blitar, Senin (19/9). Pihaknya mengatakan untuk saat ini yang tes urine adalah petugas Satpol PP Kota Blitar. Bahkan, pihaknya juga tidak segan akan memberikan sanksi bagi petugas jika diketahui hasil tes urinenya ada kandungan narkotik dan obat-obatan terlarang.

sa dengan alat khusus untuk mengetahui apakah urinenya mengandung narkotik dan obatobatan terlarang atau tidak. Proses tes urine itu juga berlangsung dengan penjagaan ketat. Bahkan, untuk mengantisipasi

Terlebih lagi, sebelumnya terdapat anggota Satpol PP Kota Blitar yang berinisial KH (40), diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu. Ia ditangkap polisi dengan barang bukti dua poket sabu seberat 1,53 gram. Kegiatan tes urine itu diselenggarakan Pemkot Blitar bekerjasama dengan Badan Narkotika Kota (BNK) Blitar. Kegiatan tes urine itu dilakukan di area rumah dinas Wali Kota Blitar. Terdapat lebih dari 200 personel Satpol PP Kota Blitar ikut dalam tes urine tersebut. Satu per satu anggota tersebut antre di kamar mandi sambil membawa botol untuk menampung urine. Bahkan, Kepala Satpol PP Kota Blitar Harianto juga ikut tes urine. Tes itu dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Seluruh personel Satpol PP Kota Blitar langsung diminta berkumpul dan dilakukan tes urine, sehingga tidak ada anggota yang bisa mengelak dari tes tersebut. Setelahurinetertampung,selanjutnya diserahkankepetugaslaludiperik-

tindak kecurangan yang bisa saja terjadi, seorang petugas berjaga di depan kamar toilet. Petugas dari BNK Blitar masih memroses setelah dilakukan tes urine tersebut, dan hasilnya secara keseluruhan akan dilaporkan dua

hari ke depan. Saat ini, seluruh sampel dari petugas yang sudah di tes dibawa petugas. “Untuk sementara negatif, tapi nanti masih menunggu hasil keseluruhan,” kata Sekretaris BNK Blitar Didik Hariadi. (aja/nov)

ISTIMEWA

batan itu hanyalah pondasi jembatan sisi barat dan sisi timur, tepi jembatan setinggi 2 meter dari jalan. Bahkan, kondisi pondasi jembatan itu juga mengenaskan. Di bagian dinding tembok terlihat retak dan membelah dari dasar jembatan hingga atas. Di sisi timur, pondasinya tinggi dari bibir jembatan lalu landai ke bawah. Sedang di sisi barat jembatan, pondasi seperti

MANGKRAK: Kondisi jembatan yang menghubungkan dua desa di Pamekasan yang kondisinya memprihatinkan.

hanya dibangun separuh. Menurut sejumlah warga sekitar, pelaksana pembangunan jembatan ini adalah aparat Desa Jalmak. Jembatan itu dibangun pada September 2014 dan berhenti November 2014 lalu. Kemudian pada 25 Desember 2014, beberapa pekerja melanjutkan lagi pekerjaannya. Namun hanya menambahi pondasi sisi barat saja, setelah itu dibiarkan sampai sekarang karena saat itu pondasi nyaris roboh. Penghentian pembangunan jembatan ini diduga tidak sesuai besaran teknik (bestek), karena sama sekali tidak ada kawat cor. Hanya batu dicampur pasir dan semen. Mangkraknya jembatan ini menjadi pergunjingan warga yang melintas di lokasi itu. Sementara di sebelah utara pondasi jembatan, terdapat jembatan lama dari kayu dengan leb-

ar sekitar 1 meter. Jika musim hujan,jembatan ini nyaris tenggelam, karena ketinggian air sungai nyaris sama dengan jembatan. Seorang warga, Affan Susanto, menyayangkan penghentian pembangunan jembatan ini. Ia berharap, pemerintah melanjutkan pengerjaan, agar pembangunan jembatan tidak sia-sia dan warga tidak was-was saat melintas jembatan ini di musim hujan. “Kami dengar, masalah ganti rugi tanah warga di sekitar jembatan ini belum tuntas. Sementara jembatannya sekarang ini sudah mulai retak. Kami minta pemerintah membangun ulang jembatan ini. Kalau diteruskan risiko, karena pembangunannya seperti asal-asalan,” ujar Affan Susanto, Minggu (18/9). Kepala Desa Jalmak, Akhmad Kusriyadi, mengakui ia yang menjadi pelaksana pemban-

gunan jembatan dengan anggaran sebesar Rp 198 juta. Tapi Akhmad Kusriyadi tidak mau menyebutkan nama kontraktor yang mengerjakan. Diakui, sesuai rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan itu dilaksanakan secara bertahap, sehingga wajar kalau sekarang fondasi itu sebagian sudah ada yang retak. Tapi karena ada warga sekitar yang mengganggu, maka pengerjaan jembatan ini sementara dihentikan dulu sampai batas yang tidak ditentukan. Sementara, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Pemkab Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso, mengatakan belum mengetahui adanya jembatan yang mangkrak itu. Ia berjanji akan ngecek ke lapangan dan koordinasi dengan Pekerjaan Umum (PU) Binamarga Pamekasan. (son/nov)

Kapolres Pamekasan Dapat Surat Kaleng PAMEKASAN (BM) – Entah apa tujuan surat kaleng yang dikirimkan kepada Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho. Dalam surat kaleng yang mengatasmakan warga Kecamatan Galis Pamekasan, Madura yakni KH Nasiruddin, K Mohammad Anshori, KH Misbach Arifin dan HM Zainal Muttagien itu melaporkan dugaan adanya pemakaian barang bukti (BB) sitaan polisi. Bahkan, bartang bukti kendaraan jenis roda dua dan roda empat itu digunakan anggota Polsek Galis dan disimpan di rumah. Dalam surat kaleng itu juga ditembuskan kepada Kejaksaan Agung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kapolri,

Kapolda Jatim, termasuk ke Kapolsek Galis. Dalam surat itu juga dicantumkan jelas sebagai pemakainya adalah anggota Polsek Galis. Angota yang disebutkan dalam surat itu, diterangkan memakai barang bukti mobil Toyota Avanza nopol P 1458 H, Yamaha Vixion M 4555 FQ, kemudian sepeda motor Yamaha Mio dan sepeda motor Suzuki Shogun. Kelima BB itu juga dituding dibawa pulang ke rumah anggota polisi itu di kawasan Desa Bunder Kecamatan Pademawu Pamekasan. Selain itu, dalam suratnya yang tidak disebutkan alamat jelasnya juga menuding anggota tersebut memiliki, rumah besar

Anomali Cuaca Pengaruhi DBD JOMBANG (BM) – Wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD), masih menjadi momok dan menyita perhatian pihak dinas kesehatan. Apalagi, jika penderita DBD itu terlambat untuk ditangani, maka akibatnya akan vital. Sementara itu, kasus DBD yang marak itu akibat anomali atau penyimpangan cuaca yang ikut mempengaruhi. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, jumlah kasus DBD di Kabupaten Jombang meningkat jauh dibanding waktu yang sama tahun lalu. “DBD tidak hanya muncul pada bulan tertentu saja, di tengah anomali cuaca, jumlah pasien DBD ikut meningkat,” kata Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran, Senin (19/9). Kurun tiga bulan terakhir, pasien DBD yang dirawat di RSUD Jombang rata-rata per bulan mencapai 45 pasien. Menurut Puji Umbaran, jumlah tersebut berpotensi meningkat jika tidak segera dilakukan penanganan. Diperkirakan, kasus DBD mencapai puncaknya pada Oktober mendatang. “Kami minta masyarakat agar waspada terhadap wabah demam berdarah,” imbuhnya. Pudji Umbaran juga menempatkan puluhan pasien DBD secara khusus di ruang Paviliun Seruni RSUD. Setiap pasien menjalani perawatan intensif untuk memulihkan kondisinya. Sebanyak 75 persen dari jumlah pasien DBD itu berusia di bawah 14 tahun. Salah satu orang tua pasien menuturkan, anaknya dinyatakan terserang DBD setelah sebelumnya sempat dirawat di sebuah klinik kesehatan. Lantaran kondisinya terus menerus memburuk, akhirnya dirujuk ke RSUD Jombang. Kini kondisinya sudah mulai membaik dibanding saat pertama kali tiba di RSUD pada beberapa hari lalu. (son/nov)

ISTIMEWA

BERSIH DARI NARKOBA: Sejumlah anggota Satpol PP mengikuti tes urine saat dilakukan tes urine mendadak di Balaikota Koesomo Wicitra Kota Blitar, Senin (19/9). Tes urine terhadap sebanyak 220 anggota Satpol PP tersebut bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang dilingkungan aparat penegak hukum daerah

Pembangunan Jembatan Penghubung Dibiarkan Mangkrak PAMEKASAN (BM) – Progres pembangunan jembatan yang menghubungkan dua desa di Pamekasan, makin tak jelas kelanjutannya. Adalah jembatan yang menghubungkan Desa Jalmak Kecamatan Kota dengan Desa Bukek Kecamatan Tlanakan, yang menggunakan APBD 2014 itu, sejak Desember 2014 dihentikan proyeknya. Kini, yang tersisa dari jem-

PONOROGO (BM) – Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di perbatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Gara-gara, tak kuat melintas di tanjakan, mobil sedan nopol AB 1051 PZ akhirnya terjun bebas hingga masuk jurang sedalam 7 meter. Beruntung dalam kecelaakaan itu, tiga orang yang ada di dlam mobil tersebut tak mengalami luka parah hanya cedera ringan saja. Sebagai pengemudi mobil nahas itu adalah Yahya warga Desa Nggorong Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo. Kondisinya juga masih sehat. Hanya sedikit luka ringan di sekujur tubuhnya. Pun keadaan dua penumpang lain juga sama. Dari data yang didapat, kecelakaan tunggal tersebut karena mobil tidak kuat saat jalanan menanjak. Si sopir memaksakan naik. Hingga tiba-tiba terperosok ke belakang serta jatuh ke jurang setinggi 7 meter. “Suaranya cukup keras. Saya mendengar sendiri. Untung setelah kecelakaan itu tidak ada korban jiwa,” kata Sudarminto warga sekitar, Senin (19/9). Sebenarnya, lanjut dia, di lokasi bukan sekali dua kali terjadi kecelakaan. Karena memang medan yang cukup sulit dilalui baik roda empat maupun roda dua. “Ini tidak pertama. Tapi berkali-kali. Banyak yang memaksakan diri ke Ngebel dengan keadaan mobil yang kuat,” terangnya. Sementara Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Imam Mustolih, membenarkan kecelakaan tunggal tersebut. Dia mengatakan personilnya sedang olah tempat kejadian perkara (TKP) dan akan menderek mobil. “Ini kami mau melakukan evakuasi. Karena jalurnya sulit, makanya baru dilakukan pagi ini,” pungkasnya. (bet/nov)

dan mewah di kampung halamannya di kawasan Purbalingga Jawa Tengah serta rekening gendut. Kepemilikan rumah mewah dan rekening gendut ini dikabarkan karena anggota tersebut konon katanya sering menyalahgunaan jabatan dan tugasnya dalam menangani berbagai kasus yang ditangani Polsek Galis. Sementara itu, Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Osa Maliki, yang dimintai konfimasinya, Senin (19/9), mengatakan sudah menerima surat itu. Hanya tudingan dalam surat itu semuanya tidak benar. Sebab begitu pihaknya mendapat surat, polres langsung menurunkan tim untuk turun ke lapangan melakukan penyelidikan dan

hasilnya tidak sesuai seperti yang ditulis dalam surat. “Anggota kami yang dilaporkan itu, selama ini menempati rumah sangat sederhana, sehingga laporan itu tidak jelas dan tidak benar. Dan kami tidak mengerti, apa maksud dari mereka kirim surat seperti itu,” kata Osa Maliki Sedangkan, Kapolsek Galis AKP Maryatun menyatakan surat itu merupakan surat kaleng. Karena setelah dilakukan penyelidikan ke bawah, nama-nama yang mengaku sebagai pengirim surat itu tidak ada, sehingga surat itu hanyalah ulah warga yang tidak bertanggung jawab, yang ingin mejelek-jelekkan citra aparat Polsek Galis.

“Jadi tidak benar, kalau anggota kami menggunakan barang bukti itu. Apalagi memiliki rekening gendut. Rumah yang ditempati selama ini bangunannya bukan dari tembok, tapi rumah gedek. Kami nilai itu surat palsu dan surat kaleng,” papar Maryatun. Begitu pula, Kepala Desa Galis Kecamatan Galis Pamekasan S Indasyah, yang dimintai komentarnya menyangkut warganya yang melaporkan anggota Polsek Galis, mengaku tidak mengenal dengan kelima nama pelapor yang mengirim surat kaleng tersebut. “Saya pun tidak kenal dengan nama warga yang tertera dalam surat kaleng tersebut,” katanya. (bet/nov)

SPBU Pertamini Makin Menjamur JOMBANG (BM) – Maraknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini di Jombang, semakin bertambah subur saja. Terutama, di sejumlah desa dan kecamatan di Kota Santri tersebut. Tapi permasalahannya, apakah keberadaan SPBU mini tersebut sudah ada izinnya atau sebaliknya, masih menjadi pertanyaan sejuimlah pihak Bahkan, di salah satu SPBU mini itu ada yang membubuhkan tulisan Pertamini dalam ukuran besar di kios tersebut. Bentuk dan model tulisannya sama persis dengan tulisan ‘Pertamina’ di SPBU. Banyaknya kios Pertamini itu terlihat jelas di pinggir jalan sepanjang kawasan Sumobito-Kesamben. Hal serupa juga di Kecamatan Gudo. Sementara di kawasan Jombang Kota, pom mini nampak di Jalan dr Sutomo dan Jalan Kemuning. “Ini tidak ada hubungannya dengan Pertamina. Hanya kiosnya saja yang kita desain seperti SPBU. Kita juga menggunakan nozzle sebagai alat pengisian,” ujar salah satu pemilik pom mini itu. Tentu saja, serbuan pom mini itu membuat Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) setempat kebingungan. Karena, belum ada aturan yang bisa dijadikan payung hukum keberadaan kios bensin tersebut. “Memang benar, di Jombang mulai marak pom mini. Namun keberadaan mereka itu tidak bisa disamakan dengan SPBU Pertamina. Pom mini tersebut tidak jauh beda dengan kios bensin eceran. Hanya, mereka menggunakan alat yang lebih canggih,” kata Kepala Seksi Bina Usaha Disperindagpas Jawahirul Ulum, Senin (19/9). Ulum menegaskan, karena tidak jauh beda dengan kios bensin botolan, maka pendirian pom mini tersebut juga belum ada aturanya. Akan tetapi menurut Ulum yang perlu mendapat perlu mendapat peninjauan saat ini adalah akurasi alat pengisian BBM. Apakah nozzle alat pengisian sudah melalui uji tera dari petugas apa belum. (bet/nov)

ISTIMEWA

LAGI TREN: Salah satu SPBU Pertamini yang ada di Kabupaten Jombang.


www.beritametro.co.id

SELASA, 20 SEPTEMBER 2016

Pemenang Lelang Terkesan Dipaksakan Proyek Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

SIDOARJO (BM) – Isu miring terkait tender proyek kembali mencuat dari lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Sidoarjo. Setelah kasus monopoli proyek yang sempat ditangangai Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), kali ini kabar miring itu terkait dugaan rekayasa lelang proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Beredarnya kabar soal dugaan terjadinya rekayasa proses lelang proyek pembangunan TPST milik DKP Kabupaten Sidoarjo itu, bermula dari adanya sorotan banyak pihak saat mencium adanya kejanggalan. Diberitakan sebelumnya, sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengungkapkan, indikasi dugaan rekayasa itu terlihat dengan adanya beberapa syarat yang tidak dipenuhi oleh peserta lelang berupa sertifikat sub bidang jasa konstruksi pengolahan air minum dan air Limbah serta bangunan pengolah.

“Itu sudah menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi oleh rekanan yang mengerjakan pembangunan TPST. Ironisnya, hampir seluruh pembangunan TPST pelelangannya dimenangkan rekanan yang hanya memiliki sertifikat sub bidang jasa pelaksanaan bangunan gedung lainnya,” ujar Imam, salah seorang aktivis LSM di Sidoarjo. Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Sidoarjo, Rudi Jatmiko, saat ditemui di kantornya, tetap bersikukuh kalau sub bidang yang diumumkan dalam proses lelang pembangunan TPST sudah sesuai aturan yang berlaku. Keputusan menggunakan subbidang BG 009 yang meliputi jasa pelaksana konstruksi bangunan gedung lainnya seperti penjara dan rumah ibadah karena memang subbidang itu sesuai untuk pembangunan TPST. “Kita sudah melakukan kordinasi dengan para pokja (kelompok kerja). Pembangunan TPST itu masuk dalam kategori subbidang BG

FOTO: BM/MUCHLIS

Rudi Jatmiko

009,”jelasnya seraya menambahkan, tidak ada penyimpangan dalam pelaksanaan proses lelangnya. Ditambahkan Rudi, Pembangunan TPST merupakan pembangunan gedungnya bukan instalasinya. Jadi, untuk subbidang S1002 yang meliputi jasa pelaksana konstruksi instalasi pengolahan air minum dan air limbah serta bangunan pengolahan limbah tidak sesuai dengan pembangunan TPST ini.

”Yang disampaikan pokja kepada saya seperti itu,” ungkapnya terkesan berusaha mencari pembenaran. Sementara itu, Ketua LSM Government Watch Jawa Timur, Reynaldi, yang saat itu juga klarifikasi masalah yang sama kepada ketua ULP menyatakan, indikasi dimainkan pengadaan pembangunan TPST ini sudah jelas. “Hal ini terlihat saat adanya rekanan yang melakukan sanggahan langsung ‘ditutup’ dan tidak boleh bersuara,”ungkap Reynaldi. Ditambahkan Reynaldi, pembangunan TPST itu harus menguasai subbidang tentang pengolahan limbah karena nanti dikhawatirkan apabila pengerjaannya dilakukan oleh rekanan yang tidak mempunyai subbidang S1002 yang meliputi jasa pelaksana konstruksi instalasi pengolahan air minum dan air limbah serta bangunan pengolahan limbah, sampah atau limbah yang ditempatkan di TPST bisa mencemari lingkungan karena konstruksi yang salah. “Semua harus jelas pors-

inya. Jadi, yang mengerjakan TPST tidak bisa dari rekanan sembarangan tapi hanya dilakukan oleh rekanan yang ber-SBUJK subbidang jasa pelaksana konstruksi instalasi pengolahan air minum dan air limbah serta bangunan pengolahan limbah,” jelasnya. Setelah melakukan klarifikasi dan tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan Government Watch Jawa Timur segera melayangkan surat pelaporan kepada Ombudsmen Jawa Timur dan LKPP Provinsi Jawa Timur. ”Ini suratnya sudah saya buat biar nanti LKPP dan ombudsmen yang bongkar penyelewengan ini,” tandasnya. Beberapa TPST yang disinyalir ada pengaturan pemenang dan terkesan dipaksakan pemenangnya adalah Pembangunan TPST Tulangan, Pembangunan TPST Sedati Gede, Pembangunan TPST Tambak Rejo Waru, Pembangunan TPST Candipari, Pembangunan TPST Taman, Pembangunan TPST Barengkrajan Krian. (cls/udi)

Jasa Raharja Beri Santunan Korban Tewas Tertabrak KA

SURABAYA (BM) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur menyerahkan santunan korban kecelakaan antara kereta api dan sepeda motor hingga menyebabkan ibu serta dua anaknya dalam satu keluarga meninggal dunia. Penyerahan santunan diberikan langsung kepada ahli warisnya, Senin (19/9). “Santunan diberikan kepada ahli waris korban yaitu Moch. Ilham Doko selaku suami serta ayah korban,” ujar Kepala Humas PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur, Totok Ery Soekamto kepada wartawan. Santunan diberikan langsung oleh Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur Tri Yugara sebesar Rp 25 juta untuk masing-masing korban sehingga ahli waris menerima Rp 75 juta. Bersamaan itu, sekaligus disampaikan duka cita kepada keluarga korban di kediaman keluarga korban,

FOTO: BM/IST

SERAHKAN SANTUNAN: Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur, Tri Yugara, menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Candi, Sidoarjo.

di Kelurahan Bligo, Candi, Sidoarjo. “Kami juga atas nama PT Jasa Raharja menyampaikan belasungkawa dan semoga arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga diberikan ketabahan,” ucapnya. Ia menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 36 dan 37/PMK.010/2008 tanggal 26 Februari 2008, setiap korban yang meninggal dunia karena terlibat kecelakaan dengan pengendara lain mendapat santunan Rp 25 juta. Sebelumnya, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tak berpalang pintu di Desa Candi, Sidoarjo, Minggu (18/9) sekitar pukul 14.30 WIB. Seorang ibu atas nama Endang Sri Wahyuni (36) serta dua anaknya, Anisa Dzakiah Sakhi (6) dam Silvana Rahma Dhana (13), meninggal dunia setelah sepeda motor yang dikendarai tertabrak kereta api Penataran jurusan Blitar ke Surabaya. (ant/cls/udi)

Kejaksaan Kembali Usut Korupsi Dinas Pertanian SIDOARJO (BM) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo kembali akan mengusut kasus dugaan korupsi terkait pengerjaan proyek penunjukkan langsung (PL) di bawah Rp 200 juta dari nilai total Rp 18 miliar di lingkungan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (DP3) Kabupaten Sidoarjo. Sebelumnya, kasus dugaan korupsi yang ditengarai melibatkan sejumlah pejabat DP3 dan beberapa rekanan sempat terkesan dihentikan hampir tiga bulan. Sebelumnya, penyidik kejaksaan telah memintai keterangan sejumlah rekanan yang mendapatkan

jatah proyek. Di antara rekanan yang dipanggil dan dimintai keteragannya adalah CV Viva Tunggal yang belakangan diketahui meminjamkan ‘bendera’ kepada rekanan lain yang mendapat jatah proyek PL di DP3 yang bermasalah itu. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo, M Sunarto, kepada mengatakan, dalam waktu dekat penyidikan akan dilanjutkan dengan memanggil dan memintai keterangan sejumlah pejabat DP3 Kabupaten Sidoarjo.Fokus pemeriksaannya masih seputar pemecahan proyek APBN

Tahun 2015 senilai Rp 18 miliar yang dibagi untuk sejumlah pekerjaan itu. Berdasarkan datanya ada 63 rekanan yang kebagian proyek yang berakhir dan selesai pekerjaannya akhir Tahun 2015 itu. Anggaran Rp 18 miliar itu dibagi di antaranya untuk Pembangunan rumah dan pompa (BOR) senilai Rp 2.139.680.000, Pengembangan Jaringan Irigasi senilai Rp 4.221.200.000, Pembangunan/Rehab Jaringan Irigasi Tersier (Jitut) senilai Rp 4.221.200.000, Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 1.688.480.000, Pemban-

gunan Rumah dan Pompa (Air Permukaan) senilai Rp 3.770.000.000 dan Pembangunan jaringan irigasi tersier 17 lokasi senilai Rp 3.309.529.250. “Sekarang masih mendalami pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan pengumpulan data (Puldata). Tapi, kami yakin ada dugaan penyimpangan dalam proyek ini,” tegas mantan Aspidsus Kejati Gorontalo ini. Para pejabat DP3 Pemkab Sidoarjo yang akan dimintai keterangan di antaranya Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), panitia

lelang dan pembagian jatah proyek serta para tim teknis yang terlibat dalam pembagian proyek itu. Sementara dalam penyelidikan kasus dugaan korupsi pemecahan anggaran menjadi puluhan PL dengan kompensasi sebesar 10 sampai 15 persen untuk sejumlah pejabat itu, jika sebelumnya Ketua Tim Penyidikannya, Aditya Narwanto dkk kini digantikan Ketua Tim Penyidik, Wido Utomo dkk. Penyegaran itu dilaksanakan untuk mempercepat proses penyelidikan, pulbaket dan puldata agar bisa segera dinaikkan ke penyidikan. (cls/udi)

Istri Cak Nur Jabat Ketua GOW Sidoarjo

SIDOARJO (BM).- Kepengurusan Gabungan Organisasi Wanita (GOW ) Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2016-2021 resmi dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH,M.Hum di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (19/9). Dalam susunan kepengurusan yang baru, ditetapkan Ny. Hj. Ida Nur Ahmad Syaifuddin sebagai Ketua GOW Kabupaten Sidoarjo Periode 2016-2021. Sebagai pelindungnya, terdapat Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo serta Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo. Untuk penasehat dijabat Ny. Hj. Anik Saiful Ilah yang merupakan ketua TP-PKK Kabupaten Sidorjo. Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah berharap adanya peran aktif GOW Kabupaten Sidoarjo dalam pembangunan daerah. Ia mengatakan, organisasi wanita merupakan salah satu elemen penting dalam mendorong peningkatan pembangunan daerah. Melalui GOW, peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah dapat ditingkatkan. Dengan demikian, kemajuan Kabupaten Sidoarjo

FOTO: BM/MUCHLIS

BERI UCAPAN SELAMAT: Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, member ucapan selama kepada pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2016-2021 yang baru dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (19/9).

akan dapat terus terwujud. “GOW ini sangat representatif bagi upaya peningkatan peran serta wanita dalam pembangunan yang memiliki peran strategis bagi pembangunan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” ujarnya. Bupat Sidoarjo juga mengatakan GOW sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan adalah mitra strategis dalam pembangunan daerah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo selalu berupaya membangunan hubungan konstruktif dengan organisasi kemasyarakatan. Tujuannya, untuk membangun harmonisasi dan kebersamaan serta kesatuan dalam mencapai terwujudnya kemajuan Kabupaten Sidoarjo. “GOW ini merupakan wadah kerjasama antar organisasi wanita di Kabupaten Sidoarjo dalam upaya mempererat persatuan, kesatuan dan kebersamaan guna meningkatkan peran serta wanita dalam pembangunan daerah di Kabupaten Sidoarjo,” tandasnya. (cls/udi)

DELTA SINGKAT

Empat Perempuan Kurir Narkoba Mulai Disidang SIDOARJO (BM) - Empat perempuan terdakwa kurir narkoba jenis sabu-sabu mulai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, Senin (19/9). Mereka ditangkap petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo beberapa waktu lalu. Keempat tersangka itu adalah Qoriah (27), warga Dusun Pulo, Kelurahan Kali Mangin, Kecamatan Karang Ayung, Kabupaten Grobokan, Jateng, Ayunda Linarti (33), warga Sukasari, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan, Kota Medan, Sumatera Utara, serta Lizamaiza Safira (19) dan Nurfazilah Al Fazilah (27), keduanya warga Dusun Gunla, Kelurahan Keude Alue Rheng, Kecamatan Peudada Bireun, Aceh. Ketua Majelis Hakim, I Gde Bagus Komang Wijaya Adhi, sempat menawarkan pembelaan kepada empat terdakwa untuk melakukan pembelaan sendiri atau menggunakan penasehat hukum. Keempat terdakwa itu kompak mengatakan pembelaan sendiri tanpa penasehat hukum. Namun, hal itu ditolak hakim dan diputuskan menunjuk penasehat hukum dari Posbakum, Diah Kusuma Ningrum SH. “Karena ancaman terdakwa di atas sepuluh tahun maka harus menunjuk penasehat hukum. Karena terdakwa tidak mempunyai penasehat hukum maka kami tunjuk penasehat hukum yang sudah dibayar oleh negara. Jadi tidak perlu bayar,” ujarnya. Agenda sidang pertama ini adalah pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Nurhayati. JPU mendakwa kedua terdakwa dengan dakwaan primair melanggar pasal 114 ayat 2 Jo. Pasal 132 Ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika. Dakwaan Subsidair melanggar pasal 112 ayat 2 Jo. Pasal 132 ayat 1 UU RI nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Keempat terdakwa ini terbukti membawa sabu-sabu sebanyak dua kilo gram masing-masing orang sebanyak 500 gram dengan cara 300 gram disembunyikan di jambul jilbab dan yang 200 gram disembunyikan di dalam pangkal paha dengan memakai celana dalam. Selama persidangan, keempat terdakwa ini hanya tertunduk lesu. Sidang dilanjutkan Senin depan (26/9). (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

SIDANG PERDANA: Empat perempuan terdakwa kurir narkoba jenis sabu-sabu saat menjalani sidang perdawa di PN Sidoarjo, Senin (19/9).

Polisi Amankan Pembawa Sajam saat Pesta Miras SIDOARJO (BM)- Arik Eko alias Horn (46), warga Dusun Wates, Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, diamankan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Tanggulangin. Dia didapati membawa senjata tajam berupa pisau lipat yang diselipkan di balik celananya saat menggelar pesta minuman keras (miras) di depan warung di kawasan Perum Pasar Wisata Desa Kedensari. Kepala Polsek Tanggulangin, Kompol Sirdi menjelaskan, tersangka yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir diamankan saat menggelar pesta miras bersama beberapa temannya. “Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan pisau lipat yang diselipkan di balik celananya,” ungkap Kompol Sirdi, Senin (19/9). Ditambahkan Sirdi, semua teman tersangka berhasil melarikan diri saat mengetahui kedatangan petugas. Selain meringkus tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu sajam, dua botol miras, kaos warna bermotif merah hitam, dan celana jeans warna biru. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

DIAMANKAN: Petugas Polsek Tanggulangin bersama tersangka yang digerebek saat menggelar pesta miras.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.