Berita Metro 14 Oktober 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Sapu Bersih Pungutan Liar

I INDEKS

Modus Ganjal Kartu, ATM BRI RS Gatoel Dibobol BACA HALAMAN

04

Tim Saber Sikat Calo, Preman dan Ormas Pemalak JAKARTA (BM) – Gema pemberantasan pungutan liar (pungli) makin kuat, dan mendapat respon sporadis dari berbagai kalangan. Penegak hukum, perangkat pemerintah, serta para tokoh di berbagai daerah ikut menyambut gerakan sapu bersih terhadap praktik pungli, sebagaimana dicanangkan Presiden Jokowi.

Menko Polhukam Wiranto menegaskan tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) bukan hanya menangani pungli di kementerian/lembaga. Tim Saber Pungli juga punya tugas menangani para preman yang bikin susah masyarakat. “(Yang akan disasar) semua kementerian/lembaga terkait untuk pelayanan

publik, masuk di dalamnya. Tidak terkecuali. Nanti tidak ada wilayah yang tidak terjamah oleh Saber Pungli ini,” ujar Wiranto di kantornya, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016). “Namanya sapu bersih, jangan ada Menko Polhukam Wiranto

Baca: Jangan... Hal. 7

Polda Bongkar Sindikat Prostitusi Online Kediri SURABAYA (BM) – Prostitusi online yang menawarkan perempuan pekerja seks komersial (PSK) berusia belia dibongkar Unit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim. Jaringan bisnis haram ini menyediakan wanita berumur antara 15 hingga 32 tahun. Polisi membekuk Tersangka atau mucikari berinisial SB (21) warga Jl Perintis Kemerdekaan, Kediri, Jawa Timur. Lelaki yang sehari-hari memiliki pekerjaan di bidang swasta ini, ditangkap petugas kepolisian saat mengantarkan PSK pesanan pelanggan di Hotel Cityhub Jl Joyoboyo Kota Kediri pada tanggal 12 Oktober 2016.

Kemarau Basah, Panen Garam Rakyat Sumenep Anjlok BACA HALAMAN

08

Empat Daerah di Jatim Siaga Darurat BACA HALAMAN

09

“Setelah kita melakukan pengintaian terhadap tersangka, akhirnya petugas berhasil menangkap tersangka di Hotel Cityhub saat mengantar PSK pesanan pelanggan,” terang Kombes Pol Aditya Warman, Direskrimsus Polda Jatim, Kamis (13/10). Dari bisnis haram yang dilakukan tersangka sejak tahun 2014, tambah Aditya, keuntungan per hari yang didapat sekitar 1-5 juta rupiah. “Untuk penghasilan tersangka dalam satu hari bisa meraup keuntungan total 1-5 juta. Dalam Baca: Menggunakan... Hal. 7

BM/FAIZAL

DIPERIKSA: Wisnu Wardhana (berbaju putih) didampingi kuasa hukumnya, seusai menjalani pemeriksaan di Kantor Kejati Jatim, Kamis (13/10).

Mengeluh Sakit, Pemeriksaan WW Tersendat Pengacara Keberatan Status Tersangka WW

Banjir Berangsur Surut, Warga Tetap Deg-degan BACA HALAMAN

SURABAYA (BM) – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur kembali memeriksa Wisnu Wardhana (WW) terkait kasus pelepasan aset PT. PWU, Kamis (13/10),di Kantor Kejati Jatim, jl. A Yani Surabaya.

Dalam pemeriksaan ini WW dicecar 31 pertanyaan. Sayangnya, di akhir pemeriksaan pria yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini BM/FAIZAL

Baca: Penahanan... Hal. 7

12

PROSTITUSI: Direskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Aditya Warman menunjukkan barang bukti kasus prostitusi online.

Kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017

Fadli Zon Yakin, Anies-Sandi Kalahkan Ahok-Djarot Mengenal dan dikenal oleh masyarakat DKI Jakarta seakan-akan menjadi sebuah keharusan bagi pasangan calon gubernur/wakil gubernur DKI 2017, terutama bagi calon bukan petahana. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno misalnya, selama kurang lebih 10 bulan terus menerus melakukan sosialisasi dengan menyapa langsung masyarakat Jakarta. Berikut laporan wartawan Berita Metro, Priyoko Sarjito.

Tim Saber Sikat Calo, Preman dan Ormas Pemalak

SEJAK ditetapkan oleh Partai Gerindra dan PKS sebagai pasangan bakal calon gubernur/wakil gubernur DKI Jakarta, pasangan Anies-Sandi sering mengunjungi perkampungan, termasuk wilayah yang mengalami penggusuran. Bahkan Sandi berulangkali blusukan ke kampung dan pasar tradisional sebelum

Sementara tiarap.. Polda Bongkar Sindikat Prostitusi Online Kediri Kediri makin terkenal..

resmi dipasangkan duet dengan Anies. Menyapa masyarakat dinilai sebagai langkah tepat bagi Anies-Sandi untuk menyampaikan program dan menyerap aspirasi pada saat ini, sebelum memasuki masa kampanye dan debat publik pada 26 Oktober 2016-11 Februari 2017. “Terjun ke masyarakat secara lang-

sung dan bertatap muka dengan mereka,” ujar Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, mengenai langkahlangkah awal untuk membuka jalan kemenangan bagi pasangan Anies-Sandi. Menjawab pertanyaan Berita Metro di gedung Nusantara II DPR RI, Kamis (13/10), dia menyatakan bahwa AniesSandi sudah on the track dengan cara melakukan pendekatan ke warga DKI. Baca: Kasus... Hal. 7 YAKIN MENANG: Pasangan Anies - Sandiaga Uno, bersama Ketua KUPD Jakarta, Sumarno, saat pendaftaran bakal calon gubernur-wakil gubernur, akhir September 2016 lalu. BM/PRIYOKO.

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

BERAWAN SUHU : 27 - 27°C

BERAWAN SUHU : 25 - 27°C

CERAH BERAWAN SUHU : 25 - 34°C

CERAH BERAWAN SUHU : 23 - 31°C

Saya Ɵdak bangga dengan keberhasilan yang Ɵdak saya rencanakan sebagaimana saya Ɵdak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. - Harun Al Rasyid -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Ka Bareskrim Polri Ingatkan Jajarannya:

kilas

Jangan Menekan, Memeras dan Pungli

Berkas Gatot Dikembalikan

JAKARTA (BM) - Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak melakukan pungutan liar dalam bentuk apapun. “Saya selaku Kabareskrim perintahkan kepada rekan-rekan sekalian, pertama, jangan menekan, kedua, jangan memeras, jangan melakukan pungli untuk kepentingan apapun juga. Jangan ada alasan untuk kepentingan dinas, tidak ada DIPA, lalu kita menekan orang,” kata Komjen Ari di Jakarta, Kamis. Ari pun mengajak seluruh polisi untuk mengubah pola pikir menjadi lebih sederhana. Menurutnya, polisi sejatinya adalah pelindung dan pengayom masyarakat, semestinya menja-

di teladan dalam hidup bermasyarakat. “Jangan tampil berlebihan khususnya pada saat ke kantor, di rumah juga seharusnya sama juga (sederhana). Karena kita (polisi) menjadi sorotan publik hari ini. Apalagi dengan kegiatan operasi tangkap tangan kemarin. Semua mengarah kepada polisi yang selalu (melakukan) pungli tapi menangkap orang,” ujarnya. Ia mengimbau jajarannya agar jangan menjadikan pencapaian materi sebagai tujuan hidup. “Uang bukan segalagalanya dalam kehidupan ini. Kebahagiaan bukan ada di uang, (kebahagiaan) ada di hati. Ketika kita bisa bersyukur itulah bahagia,” katanya.

Sebelumnya pada Rabu (5/ 10), petugas Bidang Propam Polda Metro Jaya mengamankan beberapa anggota maupun PNS Polri Polda Metro Jaya terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pelaksanaan tugas lainnya. Terduga pelanggar yakni Bripka SH, AKP M (pelayan SIM Polresta Bekasi Kota), Aiptu MD, Aiptu S (pelayan SIM Polresta Depok),Bripda JS (pelayan SIM Polresta Tangerang Selatan) dan Bripda SY (pelayan SIM Satpas Daan Mogot Jakarta Barat). Petugas juga menyita barang bukti uang tunai Rp 3.165.000, enam unit telepon selular di Kantor Pelayanan SIM Polresta Bekasi Kota, uang tunai Rp 16,3

BM/ISTIMEWA

Komjen Pol Ari Dono Sukmanto

juta, uang Rp 12.150.000, 60 berkas terdiri dari 25 dokumen SIM A dan 35 berkas SIM C, delapan unit telepon selular di Kantor Pelayanan SIM Polresta Depok. Kemudian uang tunai Rp 200

ribu di Kantor Pelayanan SIM Polresta Tangerang Selatan dan dua kartu tanda peserta ujian SIM di Kantor Pelayanan SIM di Satpas Daan Mogot Jakarta Barat. (ana/nii)

MK Kabulkan Uji Materi UU Pilkada JAKARTA (BM) - Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi Pasal 57 ayat (3) huruf a Undang Undang Pilkada terkait dengan penghilangan hak pilih bagi penyandang gangguan jiwa. “Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk sebagian,” ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi Arief Hidayat di Gedung Mah-

kamah Konstitusi Jakarta, Kamis. DalamputusannyaMahkamah menyatakan bahwa Pasal 57 ayat (3) huruf a UU Pilkada bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang frasa “terganggu jiwa atau ingatannya” bila tidak dimaknai dengan“mengalami gangguan jiwa atau gangguan ingatan permanen yang menurut

profesionalbidangkesehatanjiwa telahmenghilangkankemampuan seseorang untuk memilih dalam pemilihanumum”. Dalam pertimbangan Mahkamah, Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams menyebutkan bahwa hak untuk memilih dan untuk didaftar sebagai pemilih dalam Pemilu adalah hak semua warga negara Indonesia yang

memenuhi syarat. “Selain itu, gangguan jiwa dan gangguan ingatan adalah dua kondisi yang berbeda meskipun secara kategoris keduanya beririsan,” kata Hakim Konstitusi Wahiduddin. Mahkamah juga menimbang bahwa tidak semua orang yang sedang mengalami gangguan jiwa atau gangguan ingatan akan kehilangan kemampuan untuk

ISTIMEWA

MAHASISWA BERPRESTASI DIVONIS 4 TAHUN Bahreizy Rizma Aminullah (22), seorang mahasiswa berprestasi nasional, akhirnya dijatuhi vonis hukuman empat tahun penjara oleh majelis hakim PN Surabaya, kemarin. Hakim menilai mahasiswa yang pernah meraih juara III design kapal cepat tanpa awak ini terbukti bersalah melanggar Pasal 112 ayat (2) dan Pasal 131 Jo pasal 137 huruf B Undang-Undang Ni 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Berita selengkapnya di halaman 3.

menjadi pemilih dalam Pemilu. Selain itu Mahkamah berpendapat bahwa ketiadaan pedomanataukriteriadanketiadaan lembaga atau profesi yang tepat untukmelakukananalisiskejiwaan terhadap calon pemilih mengakibatkan ketentuan a quo berpotensi menimbulkan pelanggaran hak konstitusional. Mahkamah juga menimbang bahwa meskipun hak para Pemohon untuk mengikuti pemungutan suara dalam pemilu tetap terjamin, namun ketentuan dalam Pasal 57 ayat (3) huruf a UU Pilkada menimbulkan tafsir yang kemudian menghilangkan hak pemohon. “Maka Mahkamah berpendapat bahwa ketentuan a quo bertentangan dengan UUD 1945,” ujar Hakim Konstitusi Wahiduddin Adams. Permohonan uji materi ini diajukan oleh Perhimpunan Jiwa Sehat, diwakili oleh Jenny Rosanna Damayanti (Pemohon I), Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat (PPUA PENCA), diwakili oleh Dra. Hj. Ariani (Pemohon II), Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), diwakili oleh Titi Anggraini (Pemohon III) serta Khorunnisa Nur Agustyati (Pemohon IV). (ana/nii)

BNN Sita Sabu 12 Kg Asal Malaysia di Medan

Jaringan Sindikat Narkoba Internasional Dibongkar JAKARTA (BM) - Badan Narkotika Nasional (BNN) membongkar jaringan sindikat internasional yang terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu - sabu seberat 12.488 gram. “Kelima pelaku diamankan di sebuah rumah di kawasan Jalan Sei Putih Baru, Medan Sumatera, Utara. Sabu ini diduga kuat berasal dari Malaysia,” kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas di Jakarta, Kamis (13/10). Kasus tersebut terungkap setelah dilakukan penyelidikan

selama kurang lebih dua bulan, Kemudian pada 6 Oktober 2016 diperoleh informasi tentang peredaran narkotika yang berasal dari Aceh menuju Medan. “Selanjutnya, BNN melakukan pemantauan terhadap dua target yaitu tersangka berinisial BUS dan HAS keduanya diduga kuat sebagai kurir yang membawa sabu dengan menggunakan mobil, dari Aceh Timur menuju Medan,” kata Buwas. Kedua tersangka di atas mendapat pengawalan dari dua pelaku lainnya, yaituYO dan ZUL keduanya adalah pengawal kurir.

Para pelaku tersebut juga diduga kuat berperan sebagai pemberi informasi tentang situasi jalan yang akan dilalui, katanya. “Pada 7 Oktober 2016, keempat pelaku tiba di sebuah rumah yang disediakan oleh tersangka IK yang digunakan untuk menyimpan narkoba di Jalan Sei Putih Baru No.24 Lingkungan 6 Kelurahan Baburah, Medan, Sumatera Utara,” kata Buwas. Setelah para pelaku memindahkan sabu - sabu tersebut dari mobil ke dalam rumah, petugas BNN berhasil meringkusnya.

“Dari keterangan tersangka sabu ini akan diedarkan di kawasan Medan dan sekitarnya,” kata Buwas. Atas perbuatan itu, para tersangka dikenakan pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1, pasal 112 ayat 2 Jo dan pasal 132 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati. “Dengan pengungkapan ini BNN telah berhasil menyelamatkan lebih dari 62.440 jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkotika,” kata Buwas. (ant/nii)

BM/ISTIMEWA

Komjen Pol Budi Waseso

MATARAM (BM) - Berkas perkara Gatot Brajamusti dan istrinya Dewi Aminah terkait dugaan penyalahgunaan sabusabu dikembalikan oleh Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat kepada penyidik kepolisian. “Sudah kami kembalikan, Selasa (11/10) disertai petunjuk yang menurut kami harus ditambahkan oleh penyidiknya,” kata Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Umum Lainnya Kejati Nusa Tenggara Barat Ginung Pratidina di Mataram, Kamis. Petunjuk yamg dimaksud, katanya, berkaitan dengan keterangan para saksi yang diamankan bersama Gatot Brajamusti dan istrinya di dalam kamar hotel Golden Tulips, Kota Mataram, pada akhir Agustus 2016. “Dalam keterangan saksi ada perbedaan, salah satunya, ketika menjalani tes urine. Hasilnya positif mengandung zat metamfetamin. Tapi dalam keterangannya mereka tidak mengaku pernah mengonsumsi narkoba, melainkan karena pengaruh obat,” ujarnya. Untuk itu, jaksa peneliti memberi petunjuk kepada penyidik untuk mencari tahu jenis obat yang diminum para saksi hingga hasil tes urinenya menyatakan positif mengandung zat metamfetamin. “Dalam keterangannya ada yang mengatakan pengaruh obat terapi hormon, ada juga karena sakit jantung, kalau memang benar, dilengkapi,” ucapnya. Petunjuk tersebut, kata dia, sebenarnya tidak untuk menjerat adanya tersangka lain dalam kasusnya, melainkan untuk melengkapi unsur pidana yang disangkakan terhadap Gatot Brajamusti dan istrinya Dewi Aminah. “Karena di dalam berkasnya ada unsur menyediakan, ini yang harus diketahui, jadi perlu untuk mendalami keterangan saksi-saksi ini. Apakah saksi-saksi ini mendapatkan dari tersangka atau memang dibawah pengaruh obat,” kata Ginung. Salah satu dari enam orang yang bersama Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah itu adalah penyanyi ternama Indonesia Reza Artamevia. Sedangkan, lima orang lainnya adalah anggota Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi), yang berinisial YY, RN, DN, BN, dan SP. Berdasarkan hasil penggeledahan, anggota kepolisian mengamankan barang bukti dari Gatot Brajamusti berupa satu klip plastik berisi sabu-sabu, dua dompet berisi KTP dan uang, satu unit telepon seluler, serta sejumlah perangkat alat hisap. Polisi juga mengamankan satu klip plastik berisi sabu-sabu lengkap dengan perangkat alat hisapnya, satu dompet, satu strip obat, dan dua kondom, yang ditemukan dari hasil penggeledahan Dewi Aminah. Kemudian berdasarkan hasil tes urine dari delapan orang yang diamankan, termasuk Gatot Brajamusti dan istrinya, enam diantaranya dinyatakan positif mengandung zat metamfetamin. Hasil tes tersebut juga menyatakan bahwa urine Reza Artamevia mengandung zat metamfetamin. (ant/nii)

KPK Dorong APIP JAKARTA (BM) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan pihaknya terus mendorong Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) membangun integritas melalui program Tunas Integritas. Menurutnya, terdapat kegiatan rutin yang dilakukan dalam membangun integritas PNS dan pegawai BUMN dari waktu ke waktu agar para APIP memiliki daya tahan dan keunggulan di organisasi mereka. “Karena KPK paham betul yang “day by day” mengawasi adalah inspektorat di mana mereka harus memiliki keberanian bahkan menegur pejabat tertinggi di organisasi mereka,” kata Saut di Jakarta, Kamis. Apabila ini berjalan, kata Saut, pihaknya meyakini PNS dan pegawai BUMN cepat memiliki integritas. Ia menyatakan ada beberapa daerah yang sudah tegas berani berdialog atau debat bicara dengan gubernur, misalnya tentang suatu masalah yang perlu diperbaiki. “KPK dengan program Tunas Integritas secara rutin beberapa kali dalam setahun melakukan pertemuan dan bimbingan tindak lanjut upaya konkret apa yang harus dilakukan agar mereka berani dalam menyusun rencana anggaran dan dalam kaitan dengan “good governance”,” ujarnya. Menurut dia, apabila terdapat program yang tidak sesuai, para APIP tersebut harus memilik nyali seperti KPK untuk melakukan pencegahan dan penindakan. “Ada beberapa yang gampang “masuk angin” tetapi di beberapa organisasi ada yang berani untuk melakukan pengawasan.Walaupun beberapa di antara mereka digeser bahkan dikata-katai mata-mata KPK,” ucap Saut. Ia menambakan proses membangun Tunas Integritas akan terus berlanjut akhir tahun ini dan ada kegiatan yang dipusatkan di salah satu provinsi yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo, pejabat BUMN pusat dan daerah. Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa APIP kementerian/lembaga dan juga melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “(ana/nii)

Penjara Khusus untuk Teroris, Bandar Narkoba dan Koruptor

Membangun Pulau Terluar Jadi Lapas Maximum Security Tiga pelaku kejahatan serius melawan kemanusiaan sepatutnya memang tidak disatukan dalam penjara yang sama dengan pelaku kejahatan konvensional. Teroris, Bandar narkoba dan koruptor harus ditempatkan terpisah, sehingga tidak mempengaruhi bahkan merusak napi-napi dengan jenis kejahatan kecil. Pemerintah mewacanakan membangun pulau terluar menjadi penjara dengan maximum security untuk tiga kategori penjahat tersebut. ADALAH Menteri Hukum dan HAMYasonna H Laoly yang melontarkan wacana itu.Yasonna Laoly memandang perlu menjadikan pulau terluar sebagai penjara berkeamanan tinggi yang digunakan sebagai tempat bagi teroris, bandar narkoba dan pelaku tindak pidana korupsi. “Ada keinginan untuk mebuat lapas khusus di pulau-pulau ter-

luar untuk menjadi lapas ‘super maximum security’ seperti bagi bandar narkoba, teroris termasuk koruptor-koruptor yang hukumannya besar,” kata Yasonna usai membuka Jambore Narapidana untuk Kemanusiaan di Sarana Olahraga Merdeka, Garut, Jawa Barat, Kamis (13/10). Wacana itu timbul sebagai salah satu upaya untuk merespon paket reformasi bidang

hukum yang diluncurkan Presiden Joko Widodo antara lain berisi program pengurangan penjara yang terlalu penuh atau ‘overcrowded’ penjara. “Upaya pengurangan kapasitas lapas itu sudah kita lakukan

misalnya kita akan melakukan redistribusi ke lapas-lapas yang lebih jarang kemudian penambahan kapasitas. Kami mendapat tambahan anggaran yang lumayan tahun ini untuk bisa menambah 5000-an ‘space’ bagi

BM/ISTIMEWA

NUSAKAMBANGAN: Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly saat mengunjungi lapas di Nusakambangan. Menteri Yasonna melontarkan ide membangun pulau terluar menjadi penjara dengan maximum security.

warga binaan,” tambahYasonna. High Risk di Nusakambangan Sementara itu, Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan K Dusak menyatakan bahwa saat ini Ditjen Pemasyarakata baru akan membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) berkeamanan maksimal di Nusakambangan. “Kami sedang membangun lapas ‘maximum security di Nusakambangan, kapasitasnya sekitar 500 orang dan rencananya penempatan mereka yang tergolong ‘high risk’. Mereka itu yang paling lama hukumannya tapi cenderung membahayakan diri sendiri dan lingkungan sehingga bisa membahayakan diri sendiri, sesama napi, petugas dan juga organisasi,” kata Dusak

dalam acara yang sama. Sedangkan dalam jangka panjang, di setiap lapas akan ada blok “high risk” untuk menempatkan orang-orang yang tergolong “high risk” tersebut yaitu bandar narkoba, teroris dan koruptor. Sedangkan untuk mengatasi kelebihan kapasitas hunian di lapas, saat ini tim Kemenkumham masih menggodok peraturan “restorative justice”. “Sehingga orang tidak hanya bermuara pada pidana kurungan, tapi bisa juga pidana denda, sosial dan sebagainya. Kalau anggaran yang diberikan tahun ini paling menambah sekitar 5000 orang, tapi kelebihan kita kan sekarang ada 60 ribu orang lebih, masih banyak yang ‘overcrowded’,” tambah Dusak.

Direktorat Jenderal Pemasyaraktan mencatat per 25 April 2016 terdapat 187.749 orang warga binaan,yang 40 persen dari jumlah tersebut yaitu 81.360 orang berasal dari kasus narkotika, selanjutnya pencurian (29.552 orang) dan perlidungan anak (17.827 orang). Berdasarkan data Ditjen PAS per 4 Mei 2016, di 27 kantor wilayah (kanwil) Ditjen PAS terjadi kelebihan kapasitas sehingga hanya enam kanwil yang masih memenuhi standar. Namun di dalam enam kanwil tersebut juga ada sejumlah lapas maupun rutan yang kelebihan kapasitas. Lapas dan rutan di kota-kota besar seperti Jakarta, Medan dan bahkan provinsi di Riau dan Kalimantan Selatan mengalami kelebihan kapasitas. (ant/nii)


SURABAYA 03

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Setahun Mangkrak Gara-gara Lemahnya Koordinasi Plat Merah

Profil

Underpass Satelit Mulai Direalisasi

Bantuan untuk Garut-Sumedang

sesame institusi plat merah. “Sungguh sangat memprihatikan sekali kalau hal itu terjadi pada birokrasi pemerintahan kita,” ucap Awey. Tidak hanya itu, lanjut anggota komisi C ini, pemindahan saluran air PDAM diharapkan tidak mengganggu aliran air ke daerah Surabaya barat. Kalau sampai aliran air PDAM dihentikan sementara oleh pihak PDAM, maka akan menimbulkan keresahan bagi warga Surabaya barat. “Jadi perlu perhitungan yang mendalam dalam proses pemindahan pipa saluran air PDAM tersebut, jangan sampai alirannya terhenti. Sebisa munghkin PDAM memiliki solusi atas pemindahan pipa itu,” tutur Awey. Bukan hanya jaringan utilitas PDAM, problem yang lain soal pemindahan jaringan PLN. Ini

juga yang perlu pertimbangan dalam pemindahan jaringan itu. Kalau bisa pemindahan jaringan utilitas yang dilalui proyek underpass itu diperhitungkan dengan matang. “Artinya pemindahan itu sendiri tidak akan mengganggu kenyamanan khalayak umum,” ujarnya. Pengalihan arus lalin, kata Awey, juga harus mendapat perhatian serius. Jangan sampai, gara-gara pekerjaan proyek itu nantinya malah menambah segudang kemacetan yang ditimbulkan nantinya. “Untuk itu saya menyarankan agar adanya koordinasi yang baik antar instansi pemerintah. Sehingga pekerjaan proyek itu tidak mengorbankan kepentingan umum,” tandas Awey. Dia juga menyoroti pihak DPD REI Jatim ihwal realisasi proyek yang sempat molor

ISTIMEWA

SURABAYA (BM) – Setelah setahun mangkrak, proyek Underpassbunderansatelitsudahmulai direalisasikan.Realisasipengerjaan proyek itu berjalan sejak diambil alih oleh DPD REI Jatim. Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vincensius Awey, menilai proyek Underpass itu selama setahun ini terhambat karena lemahnya koordinasi antar instansi plat merah. Jika koordinasi soal utilitas PDAM dan PLN di lokasi protek masih lemah, Awey khawatir realisasi proyek masih akan tersendat. “Koordinasi antar instansi itu selama ini sangat kurang sehingga berdampak pada terhambatnya pengerjaan proyek underpass bunderan satelit,” terang Awey, sapaan politisi Nasdem ini, Kamis (13/10) kemarin. Awey menyayangkan lemahnya koordinasi itu terjadi pada

KEPEDULIAN warga Kota Surabaya terhadap korban bencana alam di Garut dan Sumedang, Jawa Barat patut diacungi jempol. Bantuan dari warga terus mengalir ke Posko Peduli Bantuan bencana alam yang didirikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sehari setelah terjadinya bencana alam di dua kota tersebut. Kamis (13/10) kemarin, Pemkot Surabaya kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk korHendro Gunawan ban banjir bandang di Sumedang dan tanah longsor di Garut Provinsi Jawa Barat. Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan melepas keberangkatan dua truk dan satu kendaraan minibus yang membawa barang bantuan dan juga personel gabungan Pemkot dan elemen masyarakat dari Taman Surya. “Pengiriman bantuan ke Garut dan Sumedang ini merupakan yang ketiga kali nya dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya,” ujar Hendro Gunawan. Ini memang merupakan kali ketiga Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan untuk korban bencana alam di Garut dan Sumedang. Bantuan sebelumnya diberikan pada 22 September dan 30 September 2016. Jika bantuan pertama yang dikirimkan berasal dari Pemkot, untuk bantuan kedua dan ketiga yang disalurkan berasal dari partisipasi warga yang terkumpul melalui posko bantuan bencana alam di Taman Surya. Bantuan yang disalurkan kali ini masih seperti sebelumnya. Yakni berupa pakaian dan bahan makanan seperti, mie siap saji, minyak goreng, beras, air bersih, susu kaleng, pakaian layak pakai, dan juga obat-obatan ringan. Sedangkan untuk bantuan berupa uang, senilai 100 juta. “Bantuan ini dari masyarakat dan dari internal Pemkot,” sambungnya. Sebelum memberangkatkan dua truk dan kendaraan minibus tersebut, Sekkota Hendro Gunawan terlebih dulu memberikan arahan kepada tim agar berhati-hati selama menjalankan tugas. Termasuk juga untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta personel Palang Merah Indonesia ataupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah di sana. “Semoga proses penyampaian bantuan ini bisa tersampaikan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga di Garut dan Sumedang yang menjadi korban bencana alam,” ujar Sekkota. (has/nii)

ISTIMEWA

UNDERPASS SATELIT: Lemahnya koordinasi antar institusi plat merah dituding jadi penyebab tertundanya proyek underpass satelit setahun

hampir satu tahun itu. “Kami berharap REI memegang janji yang telah terlanjur dipublikasikan di beberapa media cetak dan elektronik,” ungkapnya. Apapun, hal yang DPD REI katakan itu adalah sebuah keseriusan dan komitmen yang per-

lu diwujudkan. “Jangan sampai masyarakat Surabaya merasa kecewa jika proyek itu sampai batal. REI bertanggungjawab atas pelaksanaan proyek itu sejak mengambil alih dari Pemerintah daerah Kota Surabaya,” pungkas Awey. (has/nii)

Pinjamkan Rekening, Mahasiswa Berprestasi Dihukum SURABAYA(BM)–Mahasiswa berprestasinasional,BahreizyRizma Aminullah (22), akhirnya dijatuhi vonis hukuman empat tahun penjara oleh majelis hakim PN Surabaya yang diketuai Wayang Sosiawan.Warga JlWonokromoTengah Surabayamenyatakan piker-pikir atas vonis tersebut.

Hakim menilai mahasiswa yang mempunyai prestasi Nasional juara III design kapal cepat tanpa awak ini terbukti bersalah karena melanggar Pasal 112 ayat (2) dan Pasal 131 Jo pasal 137 huruf B Undang-Undang Ni 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia meminjamkan ATM mil-

iknya kepada sepupunya Ardian Firmansyah (berkas Terpisah) untuk transaksi narkoba. “Terdakwa dengan sah dan meyakinkan terbukti mengetahui dan tidak melaporkan adanya transaksi dan penyimpanan narkoba ýoleh terdakwa Ardian, dan tidak ada upaya melapor ke

pihak berwajib,” ujarWayang. Selain hukuman badan, terdakwa juga diwajibkan membayar denda Rp 600 jutaý subsider kurungan tiga bulan. Majelis hakim mempertimbangkan hal yang meringankan pada terdakwa yang merasa menyesal dan tidak mengulangi

BM/MADJI

BELUM BISA ATASI BANJIR Di beberapa titik langganan banjir, Pemkot Surabaya belum berhasil mengatasi problem klasik banjir di musim hujan. Hujan deras turun selama 3 jam di titik tersebut sudah cukup membuat jalan menjadi terendam, seperti yang terjadi antara lain di sekitar Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kamis (13/10) kemarin.

perbuatannya serta bersikap sopan selama persidangan. “Sementara yang memberatkan karena terdakwa telah melawan hukum dengan program pemerintah dalam pemberantasan narkotika,” tambah Wayang dalam membacakan putusan. Atas vonis ini, JPU juga menyatakan pikir-pikir. Pasalnya, vonis Hakim ini jauh lebih ringan dari tuntutan Jaksa yang menghendaki terdakwa divonis 17 tahun penjara. Usai persidangan, orang tua terdakwa Choirul Anam mengaku ada tanda tanya besar antara tuntutan Jaksa dan putusan Hakim yang cukup jauh. Dirinya menilai seharusnya terdakwa divonis bebas, karena tidak terlibat langsung dalam peredaran narkotika yang dilakukan sepupunya.“Anaksayainibaikdanpendiam, bahkan dirinya sangat berprestasidalamakademisnya.Saudara sepupunya meminjam ATM miliknya, karena tidak tahu jadi dikasih saja,” ucap Choirul Anam yangberharapanaknyamasihbisa melanjutkankuliahnya. Terdakwa Bahreizy ditangkap anggota BNNP Jatim yang sebelumnya menangkap sepupunya Ardian Firmansyah. Dalam penangkapan Ardian tersebut, petugas mengamankan barang bukti sabu seberat 2,5 kg dan 3.000 butir ineks. Ardian menggunakan rekening Bahreizy untuk transaksi narkoba tersebut. (bej/nii)

Kilas

Penetapan Plt Ketua Kontroversial SURABAYA (BM) – DPD Partai Hanura Jatim telah melakukan rapat pleno yang melibatkan jajaran pengurus DPC dan DPD untuk menentukan nama yang bakal diposisikan di jabatan Plt Ketua DPC Partai Hanura Surabaya. Hasilnya, terjaring dua nama kandidat, yakni Wayan Dendra dan Ari Hafiz Azhari. elakangan Wayan Dendra menyerahkan tanggung jawab itu kepada Arie Hafiz Azhari. Hal ini kemudian memancing kontroversi internal. Agus Santoso, Sekretaris DPC Partai Hanura Surabaya, menyatakan tidak setuju karena dianggap menyalahi AD/ART partai. Menurut, Agus Santoso, AD/ART Bab VII pasal 17 tentang kekosongan jabatan mengatur bahwa mekanisme pemilihan dan penunjukan Plt harus didahului dengan rapat pleno pengurus harian di DPC. Hasil pleno kemudian dimintakan persetujuan ke DPP melalui DPD. “jadi, kalau dikatakan bahwa Plt telah ditunjuk, kami tidak sepakat, karena mekanismenya belum dilakukan sebagaimana mestinya, sesuai aturan yang tercantum di AD/ART partai. Saya karena itu kaget ketika membaca berita bahwa DPD telah menentukan satu nama untuk jabatan Plt dan akan dimintakan persetujuan ke DPP,” katanya, Kamis (13/10) Agus membantah jika dikatakan telah terlibat dalam rapat pelno di kantor DPD Partai Hanura Jatim terkait pemilihan dan penunjukan nama untuk jabatan Plt Ketua DPC Partai Hanura Surabaya, yang akhirnya menunjuk Arie Hafiz Azhari. “Kami tidak merasa pernah melakukan pembahasan soal Plt, tetapi pada saat kami berkumpul di kantor DPD Jatim, kami hanya membahas soal acara konsoslidasi dan temu kader,” jelasnya. Politisi Partai Hanura ini menginginkan semua proses pergantian pimpinan, harusnya melalui mekanisme sesuai dengan AD/ART Partai Hanura. “Saya tidak punya niatan untuk melawan hasil keputusan rapat pleno DPD, tetapi saya menginginkan mekanisme sesuai AD/ART partai,” pungkasnya. (dji/nii)

Makelar Tanah Gunung Anyar Terjerat Hukum SURABAYA (BM) - Seorang makelar tanah di Gunung Anyar Tambak, MI (65), ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya. MI diduga memainkan surat tanah berupa Petok D untuk mencari keuntungan berlipat. DXalam beraksi, pelaku menggunakan modus memanfaatkan kembali surat tanah berupa Petok D dari tanah 1.546

H, yang sudah pernah dijual ke orang lain dengan dipecahpecah jadi kavling. Setelah tanah sudah menjadi hak orang lain dan disertifikatkan berupa sertifikat hak milik (SHM), tersangka malah mengambil lagi Petok D dari kelurahan yang kemudian dijual ke orang lain lagi. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Siliton-

ga, mengatakan, tersangka telah menggelapkan Petok D yang seharusnya dalam penguasaan lurah dan tidak boleh digunakan, karena Petok D sudah dipecah jadi kavling tertentu. “Tanah sudah di SHM kan oleh para pemilik tanah kavling, tapi masih ditawarkan ke orang lain dengan bermodal Petok D,” ujarnya, Kamis (13/10 kemarin.

Shinto mengatakan, tersangka MI sudah menawarkan ke salah satu pembeli dan telah dibayar uang muka sebesar Rp 1 miliar. “Jika dijual seluruh tanah itu bisa laku Rp 30 miliar,” katanya. Kata Shinto, kasus tanah seperti ini yang sering diaminkan oleh mafia tanah. Petok D yang seharusnya sudah mati karena

terbitnya sertifikat hak milik, tapi masih dimanfaatkan dijual ke orang lain. “Profesi tersangka memang makelar tanah yang terkenal di daerah Gunung Anyar Tambak,” katanya. Tersangka MI dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Korban dari ulah terdakwa ini mengalami kerugian miliaran rupiah. (ssn/nii)

Ketika Mahasiswa UM Surabaya Menjadi Duta Bangsa di Kamboja

Mengajar Bahasa, Seni tradisional, dan Membuat Dawet Tak banyak orang Indonesia yang menjadi duta bangsa ke negara manca. Mahasiswa FKIP UM Surabaya beruntung dapat kesempatan mengunjungi negeri jiran, Kamboja, dan berinteraksi dengan warga setempat selama 21 hari. Mereka mengajar bahasa, aneka permainan dan seni tradisional, serta kuliner Indonesia. Berikut catatannya. SULUH DWI PRIAMBUDI - SURABAYA GELOMBANG kedua Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) internasional mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya berakhir. Mahasiswa yang sebelumnya diberangkatkan di Kamboja selama 21 hari, akhirnya tiba kembali di Surabaya, Rabu (13/10). Mereka pun disambut bak pahlawan, ketika menjejakkan kembali kaki di kampus. Mak-

lum, melalui KKN dan PPL itu mereka bukan saja menjalankan program kuliah, namun juga menjadi duta bangsa yang membawa misi sosial kemanusiaan atas nama Indonesia. Ini lantaran mereka melaksanakan program di komunitas minoritas, di Kamboja. Keberadaan 24 mahasiswa FKIP UM Surabaya dalam rangka KKN-PPL ke Kamboja untuk meneruskan tradisi. Tahun sebelumnya, juga mahasiswa FKIP

dikirim ke Thailand, juga dalam rangka misi yang sama. “Di Kamboja, lokasi KKN dan PPL kami di sekolahan setingkat SD dan SMP, yaitu Serpama yang dikelola Musa Asian Foundation. Lokasinya di Desa Svay Khleang, Tbong Khmum Province, sekitar lima jam dari Phnom Penh,” tutur Handoko, juru bicara rombongan mahasiswa. Mahasiswa semester VII, Prodi Bahasa Inggris FKIP ini mengaku KKN dan PPL ini mengingatkan perlu dan pentingnya bersyukur tinggal di Surabaya. Sebab, di lokasi KKN-PPL penggunaan listrik dibatasi, pukul 07.00-19.00, setelah itu dipadamkan. Selama di sana, tinggal di rumah panggung. Meski ada kamar mandi, namun warga di sana mandi dan mencuci di sungai. Untuk makanan yang sering

disuguhkan adalahTomlak Cong, yakni makanan tradisional. Selama di sana, Handoko dan kawan-kawan mengajarkan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Selain itu permainan tradisional serta seni budaya Indonesia.Tari Saman adalah salah satu seni yang diajarkan. Drama tak ketinggalan diajarkan. Sehingga ketika perpisahan bersamaan berakhirnya KKN-PPL, siswa di Kamboja menampilkan drama yang membuat guru, wali murid senang. Mahalnya biaya sekolah di Kamboja membuat orang tua tidak menyekolahkan anaknya hingga tinggi. Cukup lulus setingkat SD, bisa baca dan tulis. Ini membuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di Svay Khleang tertinggal. Ini menjadi salah satu latar belakang pemberangkatan mahasiswa ke sana.

“Membuat makanan khas Indonesia juga diajarkan ke anak-anak dan warga di sana. Karena warga jarang yang bisa bahasa Inggris, saat belanja kami buka google, tunjukkan gambar kebutuhan yang hendak dibeli,” imbuh Fikria Muzzaki, mahasiswi Prodi Bahasa Inggris FKIP yang masuk dalam rombongan. Masalah lain yang muncul adalah ketika bertransaksi. Untuk menawar harga, kalkulator digunakan untuk mengajukan penawaran. Atau dengan menulis harga. Sekiranya belum setuju atas harga yang diminta penjual, terkadang mahasiswa memasang mimik cemberut seraya menggelengkan kepala, tanda tidak setuju. “Yang susah itu saat akan mengajarkan pembuatan dawet. Kita cari tepung beras, di google gambar tepung terigu,

beras, dan tapioka sama. Namun setelah tepung dikeluarkan pedagang dan kami raba, baru mendapatkan tepung beras,” ungkap Fikria. Rektor UM Surabaya Sukadiono menyebut KKN-PPL internasional ini untuk meningkatkan wawasan internasion-

al mahasiswa. Selama kuliah, mahasiswa harus memiliki pengalaman ke luar negeri. “Kegiatan ini bentuk sumbangsih UM Surabaya pada masyarakat di luar negara Indonesia. Kami akan kembangkan program ini ke negara lain,” kata Suko, sapaan Sukadiono. (*)

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

PAPARKAN KKN: Handoko dan Fikria saat memaparkan pengalaman KKN-PPL di Kamboja, kemarin.


04 MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Modus Ganjal Kartu, ATM BRI RS Gatoel Dibobol

MOJOKERTO(BM)-Seorang nasabah Bank BRI, bernama Andik Ariyanto (32) warga Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu kehilangan uang di tabunganya yang berkurang Rp 6,2 juta. Korban menjadi sasaran komplotan pembobol dengan modus ganjal kartu ATM saat mengambil uang di mesin ATM BRI di halaman RS Gatoel, Jalan Raden Wijaya, Kelurahan,Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Kasat Reskrim Polres Kota Mojokerto, AKP Andria Diana Putra mengatakan, aksi pembobolan ATM itu terjadi pada Jumat (7/10) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu korban seorang diri mampir ke mesin ATM BRI di halaman RS Gatoel untuk mengambil uang tunai.”Setelah korban memasukkan kartu ATM, tampilan di layar mesin beda dari biasanya. Muncul pada layar mesin ATM seolaholah error, ada perintah tekan tombol ini itu diawur saja sama

korban. Kemudian kartunya tak bisa keluar,” kata Andria. Kontan kejadian itu membuat korban panik dan saat bersamaan kata Andria, datang seorang pria yang belum diketahui identitasnya menghampiri korban. Pria asing yang diduga salah seorang pelaku membujuk korban agar mencoba mencairkan uang supaya kartu bisa keluar. “Kemungkinan saat korban memasukkan nomor PIN ATM diintip pelaku. Karena setelah dicoba, tetap tidak bisa keluar uang, kartu juga tak bisa keluar. Kemudian pria itu keluar dari halaman RS Gatoel,” terangnya. Tak juga bisa mendapatkan kartu ATM miliknya, korban memilih meminta bantuan ke satpam rumah sakit. Saat baru keluar dari bilik ATM menuju pos satpam, korban melihat pria asing lainnya masuk ke dalam bilik. Namun, korban mengabaikan orang tersebut lantaran mengira mesin ATM BRI sedang rusak. “Saat korban

FOTO BM/PRAYOGI

MODUS : Aksi kejahatan dengan modus mengganjal kartu ATM di mesin terjadi di tempat ATM yang berlokasi di halaman RS Gatoel, Kota Mojokerto.

kembali ke bilik ATM, kartu sudah dibobol. Kerugian korban Rp 6,2 juta berdasarkan bukti pengambilan dari bank BRI. Sisa saldo di rekening korban hanya Rp 15.000,” ujarnya. Berdasarkan keterangan korban dan rekaman CCTV di bilik ATM BRI, lanjut Andria, pelaku diperkirakan berjumlah dua orang. Menurut dia, pelaku lebih dulu masuk ke bilik ATM untuk memasang ganjal pada

slot kartu. Selain itu, pelaku juga merekayasa tampilan layar mesin ATM sehingga muncul peringatan eror saat digunakan oleh korban. “Modus pelaku memasang ganjal pada slot kartu ATM, tapi pengganjalnya tidak ditemukan. Karena sudah diambil pelaku sekaligus kartu ATM milik korban,” terangnya.Dari keterangan pihak bank, kata Andria, saldo di rekening korban

dicairkan pelaku dengan cara tunai dan transfer. Yang dicairkan tunai Rp 2,5 juta. Sementara sisanya ditransfer pelaku ke 6 rekening bank berbeda. “Setelah kami cek bukti transaksi, hanya ada nomor rekening saja, belum tahu rekening bank apa. Bank BRI juga belum bisa memastikan rekening tersebut dari bank apa,” tuturnya. Andria menambahkan, aksi komplotan pembobol ATM ini tergolong lihai. Dari rekaman CCTV, pelaku hanya butuh waktu sekitar 2-3 menit untuk mencairkan dan mentransfer saldo korban ke rekening lain. Selain itu, wajah pelaku juga tak terdeteksi dalam rekaman CCTV di dalam bilik ATM. Namun, pihaknya terus berupaya untuk mengungkap kasus ini. “Dugaan kami pelaku sengaja menutupi kamera CCTV pada bagian atas layar mesin ATM sehingga tak nampak wajah pelaku. Hanya nampak di rekaman kamera sisi atas,” pungkasnya. (bud/gie/dra)

Kodim Jombang Ajak Tanam Padi Sistem Tabela

JOMBANG(BM)-Kodim 0814 Jombang bersama kepolisian dan Pemda Jombang melaksanakan tanam padi sistem Tabela (Tanam Benih Langsung) pada Kamis (13/10). Kegiatan ini sebagai bukti sinergitas peran lintas sektoral antara pemerintah dan TNI serta instansi yang lain di daerah semakin nyata dirasakan masyarakat. Dandim 0814 Jombang, Letkol Arh M.Fatkurahman mengatakan, hal ini sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan yang harus didukung oleh semua pihak agar bisa tercapai. Tanpa dukungan masyarakat luas harapan itu sulit terwujud, karena itu harus ada sinergitas 3 pilar Kabupaten Jombang.

“Penanaman menggunakan sistem tabela karena lebih irit pemakaian benih padi. Jika sistem manual menghabiskan benih rata-rata 5 hingga 6 kilogram, dengan sistem tabela petani hanya butuh 2,5 hingga 3 kilogram benih saja. Sistem Tabela ini juga lebih cepat dan praktis. Karena langsung tanam tanpa membuat pembenihan layaknya yang dilakukan para petani selama ini. Jadi secara otomatis akan memangkas ongkos pembenihan,’’ terangnya Dandim Kegiatan ini sebagai penyelenggaraan tanam padi pertama dilakukan Kodim 0814 beserta Persit. Saat ini lahan yang sudah siap ditanami seluas 6 hektar sisanya sekitar 12 hektar akan ditanami jagung, (pem/ gie/dra)

FOTO BM/PRAYOGI

AJAK: Jajaran Kodim Jombang bersama 3 Pilar bersinergi menanam padi dengan sistem Tabela (Tanam Benih Langsung).

KEDIRI - NGANJUK

KILAS

FOTO BM/PRAYOGI

PENGHARGAAN : Gubernur Soekarwo memberikan penghargaan kepada Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus atas keberhasilannya mewujudkan Kota Sehat

Kota Mojokerto Raih Penghargaan Kota Sehat

MOJOKERTO(BM)-Keberhasilan visi Kota Mojokerto sebagai kota pelayanan yang mewujudkan Kota Sehat telah diakui Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Soekarwo memberikan penghargaan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus. Penghargaan keberhasilannya mewujudkan Kota Sehat diterima Mas’ud Yunus usai upacara hari jadi Provinsi Jawa Timur ke-71 di Grahadi Surabaya Rabu (12/10). Penilaian dari Provinsi Jawa Timur ini merupakan hasil dari Forum Kota Sehat Kota Mojokerto yang lolos dua tatanan verifikasi penilaian kabupaten / kota tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2016. Dua tatanan tersebut antara lain terwujudnya kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum yang sehat serta kehidupan masyarakat sehat dan mandiri. Ini merupakan salah satu hasil Wali Kota Mas’ud Yunus yang setiap hari Jumat blusukan ke rumah-rumah warga dan gang-gang kecil pemukiman dan memantau agar wilayah serta keluarganya selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus usai mendapatkan penghargaan mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada warga masyarakat Kota Mojokerto atas upayanya bersama pemerintah Kota Mojokerto mewujudkan Kota Sehat. “Saya berharap dengan diperolehnya penghargaan ini dapat lebih memotivasi dan semangat masyarakat untuk lebih menjaga pola hidup bersih dan sehat,” tuturnya. Agar Kota Mojokerto dapat terus mewujudkan visi sebagai service city, kota pelayanan yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Wali Kota Mas’ud Yunus juga berterima kasih kepada forum kota sehat, kader motivator kesehatan (PSN), kader berseri, kader bank sampah, pasukan gerak cepat, kader lingkungan dan seluruh keluarga yang menjaga pola hidup bersih dan sehat. (gie/dra)

berita metro

www.beritametro.co.id

Diduga Tak Dilengkapi Ijin, Galian C Leluasa di Ngronggot

FOTO BM/KAMTO

TERTIBKAN: Salah satu lokasi galian C yang sempat dilakukan sidak oleh para aparat dari Peme­ rintah Daerah (Pemkab).

NGANJUK(BM)-Galian tanah untuk penimbunan pada pembangunan ditengarahi tidak dilengkapi dengan ijin usaha. Seperti terlihat di Desa Kelutan kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk. Tanah seluas 32 hektar lebih digali dan diambil tanahnya untuk kebutuhan tanah timbun. Kegiatan tersebut sudah dilakukan kurang lebih tiga tahun dan belum ada pemberitahuan ijin usaha baik ditingkat desa maupun kecamatan. “Ada galian, sudah tiga tahun berjalan, luasnya sekitar 32 hektar dan belum ada ijin ke saya,” ungkap Ali Sodik Kepala Desa Kelutan. Lebih lanjut Ali Sodik mengungkapkan bahwa galian yang ada di desanya bukan milik perusahaan tapi milik perseorangan yang digali sesuai pesanan. Awalnya hanya satu petak, karena menyebabkan longsor, maka tanah milik warga lain juga ikut digali. Jika ada yang pesan tanah timbunan baru dialkukan penggalian

dan diduga ada yang mengkoordinir, namanya Slamet warga Dusun Mindi Desa Kelutan Kecamatan Ngronggot. Mengenai praktek galian tanah tersebut, Pelaksana Tugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk Totok Prastowo mengungkapkan bahwa galian tersebut merupakan galian C berdasarkan karakter lahan yang dieksplorasi. Apapun kegiatan eksplorasi harus ada ijinnya. “Apapun kegiatan eksplorasi harus ada ijinnya, “ungkap Totok saat dijumpai di ruang kantornya jalan Diponegoro, Kamis. Setiap kegiatan ekplorasi yang diselenggarakan di Kabupaten Nganjuk harus mengantongi ijin. Baik ijin dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT) dan juga dari Dinas Lingkungan Hidup (BLH). “Jika tidak mengantongi ijin akan ditindak oleh pemerintah daerah, melalui Satpol PP yang merupakan pelaksana Perda penertiban, “pungkas Totok. (kam/dra)

Kopi Tahu Mas Abu; Selesaikan Masalah dengan Cepat

KEDIRI (BM)-Walikota Kediri kembali menyapa warganya melalui agenda rutin Kopi Tahu. Kali ini giliran Kelurahan Kemasan yang menjadi fokus perhatian orang nomor satu di Kota Kediri itu. Mas Abu duduk bersama warga di kawasan Jalan raden Patah Kelurahan Kemasan untuk berdiskusi. Warga bercerita tentang kebutuhan warga mulai dari masalah persyaratan pengajuan KIA hingga permasalahan yang terjadi di Kelurahan Kemasan. Dalam acara kopi tahu yang di gelar pada Rabu (12/10), Mas Abu mengatakan pemerintah dan masyarakat harus duduk bersama untuk mencari solusi penyelesaian masalah. Bukan untuk saling menyalahkan yang akhirnya PERWAKILAN

akan menimbulkan masalah baru. Mas Abu menyampaikan tujuan kedatangannya dan warga juga diberi kesempatan menyampaikan keluhan yang ada diwilayahnya.”kita disini diskusi untuk menyelesaikan masalah. Silahkan masyarakat nanti menyampaikan keluhankeluhannya”,sambut Mas Abu. Beberapa warga, menanyakan terkait manfaat KIA. Kemudian, warga juga ada yang meminta penambahan berat pada beras raskin yang dibagikan pada warga. Menanggapi pertanyaan tersebut Mas Abu menjelaskan KIA merupakan program pencanangan dari Menteri dalam Negeri. Sedangkan untuk penambahan beras raskin, lanjut Mas Abu, nantinya akan diusahakan

FOTO: BM/IST

TEMU WARGA: Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar saat berdialog secara langsung dengan masyarakat untuk mencari solusi dalam acara Kopi Tahu.

untuk dilakukan kuota raskin yang diterimakan ke warga dan perbaikan kualitas beras.” diusahakan nanti untuk raskin plastik yang digunakan transparan, agar terlihat berasnya. Paling tidak kedepan kualitas beras raskin harus sama dengan beras ikan koi”, ucapnya memberikan harapan. Salah satu warga juga me-

nanyakan terkait kelurahan kemasan yang sampai saat ini masih belum mempunyai kantor kelurahan. “Agar pelayanan kelurahan maksimal, kami warga meminta agar segera diberikan kantor kelurahan”, ucap Sutrisno. Menanggapi hal tersebut, Mas Abu menyampaikan bahwa jika memang ada aset pem-

kot yang ada di kemasan, maka akan segera dibangun. “Jika tidak ada, ya kita akan beli. Nanti pak Bagus Salit selaku kepala BPKA mohon dilihat datanya ada aset kita tidak di Kemasan ini”, ucap sambil meemberikan perintah kepada kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset. Masyarakat begitu antusias dengan adanya acara tersebut, karena menurutnya mereka bisa dapat lamgsung berdiskusi dan berkeluh kesah langsung kepada walikota Kediri. “Jadj saya kan bisa tanya-tanya langsung ke Pak Abu. Serta tahu jawabannya. Saya tadi tanya terkait pengajuan warga tidak mampu, ternyata caranya mudah. Beliau tidak mempersulit”, ucap Indah dengan merasa sangat senang. (adv/hms/roj)

KILAS

Diperindag Ajak Masyarakat Hemat Energi dan Air KEDIRI(BM)- Disperindagtamben Kota Kediri saat ini sedangn mencari solusi bagaimana cara menghemat energi dan air dengan mengadakan lomba karya tulis ilmiah bertema “Love Air dan Energi” buat para pelajar tingkat SMA sederajat. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 14 juta dan piala Walikota Kediri. Kabid Pertambangan dan Energi Kota Kediri, Dian Ariani, menjelaskan peserta lomba ini diikuti dari siswa tingkat SMA/SMK se-eks karisidenan Kediri. Saat ini yang sudah ikut sekitar 52 peserta dan karya-karyanya luar biasa. Baik yang dari Kota kediri maupun luar Kota.”Nanti kita ambil juara 1,2 dan 3. Selain itu nanti juga ada juara harapan 1 dan 2,” ujarnya. Wanita yang akrab disapa dengan Dian menambahkan, kalau saat ini, dari hasil penilaian tim Energi dan Pertambangan Disperindag Kota Kediri sudah masuk 10 peserta, “Peserta yang masuk grand final sudah 10 peserta,” imbuhnya. Lomba karya tulis ilmiah ini diharapkan menjadi edukasi bagi para pemuda-pemudi agar lebih menghemat semua energi dan air dan lomba ini biar independen penilainya kita ambilkan juri dari Provinsi Jatim,”Nanti dikira ada permainan kita ambil juri dari provinsi,”kata Dian. Lebih lanjut Dian mengatakan, acara puncak akan dilakukan di Kediri Town Square Kota Kediri pada (16/10) mendatang. “Kita mengumumkan pemenang di area alam dan kesanya lebih alami,”pungkas Dian.(bad/dra)

FOTO BM/IBAD

NILAI: Panitia saat menyeleksi peserta lomba karya tulis ilmiah

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

E-KTP Dikeluhkan Masyarakat, Komisi B Sidak Dispendukcapil MALANG(BM)-Dugaan pungli dalam pengurusan E-KTP di Kabupaten Malang membuat heboh masyarakat. Hal ini membuat Komisi B DPRD melakuan sidak di pelayanan pengajuan kartu identitas penduduk di kantor Dispendukcapil, Kamis (13/10). Sidak dipimpin Ketua Komisi, Kusmantoro Widodo. Dirinya menanyai beberapa masyarakat yang mengurus E-KTP. “Ada keluhan dari warga adanya calo saat pengurusan E-KTP. Itu yang kami peroleh dari masyarakat,” jelas Kus panggilan akrabnya usai sidak. Dia menjelaskan, pihaknya akan menelusuri berapa besaran biaya ‘pelicin’ yang dibutuhkan untuk mengurus dokumen e-KTP. Sebab, warga masih enggan menyebutkan nominal ‘pelicin’ itu. “Besarannya berapa saya masih belum tahu. Makanya ini kami telusuri,” urai dia. Selanjutnya, mereka akan melaporkan

FOTO BM/CHOLIL

KROSCEK: Sejumlah anggota Komisi B DPRD Kabupaten Malang saat melakukan sidak ke Kantor Dispendukcapil terkait banyaknya keluhan masyarakat dalam mengurus e-KTP.

ke Kepala Dispendukcapil. Bahkan, Kus juga mengancam akan melaporkan ke Inspektorat.

“Ada kaitan antara Inspektorat dengan penertiban aparatur negara. Itu yang perlu ditindaklanjuti,” tegas warga Sin-

gosari ini. Sementara itu, warga Lawang bernama Rere mengaku kesal dengan pelayanan Dispendukcapil. Sebab, saat mengurus E-KTP pelayanannya dirasakan sangat mengecewakan. “Bagaimana tidak kecewa, semua persyaratan sudah lengkap. Lalu kami disuruh datang lagi untuk mengambil hasilnya setelah dua pekan menunggu,” katanya. Pada saat hari pengambilan, katanya masih antri berjam-jam. Dia mengaku antri sejak jam 10.00 baru selesai pukul 14.00. “Dan yang paling mengecewakan saat mengambil, kami bukannya diberi EKTP. Tapi diberi surat keterngan EKTP yang justru tertulis sementara. Kami disuruh kembali lagi April 2017 nanti,” katanya. Karena itu, dia berharap agar Bupati Rendra Kresna mengevaluasi pejabat Dispendukcapil. “Kalau memang tidak becus bekerja ya dipecat saja,” katanya.(lil/dra)

Merasa Tak Cocok, Dirut PD Jaya Yasa Mundur MALANG(BM)-Direksi Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa, Kabupaten Malang dibuat terkejut, Kamis (13/10). Karena, Direktur Utama (Dirut) PD Jasa Yasa M Arif Wicaksono secara tiba-tiba mengundurkan diri karena merasa tidak cocok. Direktur Administrasi PD Jasa Yasa, Dwi Hari Cahyono, mengakui hal itu. Dirinya mengatakan, selama ini Arief tidak pernah membahas rencana pengunduran dirinya. Selain tidak ada pembicaraan apapun dengan direksi ataupun karyawan. “Kami sangat kaget begitu mendengar Dirut mengundurkan diri,” kata dia. Mundurnya Dirut PD Jasa Yasa, dirinya akan melakukan klarifikasi langsung dengan Arief. Ini untuk memastikan benar atau tidaknya. Sebenarnya secara pribadi, direksi tidak pernh ada masalah. Selain itu juga, orangnya mempunyai pengala-

man dan kualitas dalam memimpin perusahaan. Sehingga dirinya sangat menyayangkan jika Dirut PD Jasa Yasa mengundurkan diri. Menurut Dwi, jabatan Dirut PD Jasa Yasa belum genap satu tahun, dia dilantik Bupati Malang pada 15 November 2015. Pada perusahaan daerah milik Pemkab Malang ini, dipimpin Arif banyak perubahan, khususnya pada sisi pendapatan perusahaan meningkat, jika dibandingkan sebelumnya. “Direksi dan karyawan PD Jaya Yasa sangat kehilangan sosok seorang pemimpin yang memiliki dedikasi dan loyalitas, serta memiliki multipotensi. Terutama dalam memimpin perusahaan,” terangnya. Secara terpisah, M Arif Wicaksono membenarkan, jika dirinya telah mengundurkan diri dari jabatan Dirut PD Jasa Yasa Kabupaten Malang. Alasan dirinya mundur dari jabatan

FOTO: BM/KHOLIL

M Arif Wicaksono

Dirut PD Jasa Yasa, karena dirinya tidak cocok untuk megelola perusahaan milik Pemkab Malang tersebut. Menurutnya, basic atau latar belakang dirinya dari dunia perbankan. “Sebelumnya, saya bekerja di dunia perbankan selama 25 tahun. Sehingga hal itu membuat saya merasa tidak mampu dalam mengelola pe-

rusahaan daerah,” ungkapnya. Ia juga mengaku, sebelum menduduki jabatan PD Jasa Yasa Kabupaten Malang, sebagai Dirut Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kanjuruhan, yang juga milik Pemkab Malang. Karena saat itu Dirut PD Jasa Yasa yang sebelumnya dipegang Choirul Anam mundur dari jabatan, maka dia oleh Sekre-

taris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang diminta membenahi PD Jasa Yasa. “Tapi setelah perjalanan dalam mengelola PD Jasa Yasa, belum genap satu tahun, saya merasa kurang enjoy dan merasa tidak cocok. Sebelum saya mengundurkan diri dari jabatan dirut, saya sudah membuat laporan dan pemaparan pertanggungjawaban kepada badan pengawas perusahaan daerah. Kini hanya menunggu proses lebih lanjut,” tegas Arif. Ketika ditanya, apakah pengunduran diri dari jabatan Dirut PD Jasa Yasa ada tekanan dari Pemkab Malang atau tidak cocok dengan system kebijakan saat ini. Arif membantah. Dia mengtakan, pengunduran dirinya itu murni karena keinganan sendiri. “Ya tidak ada unsur tekanan dari Pemkab maupun unsur politik, dan ini karena tidak sesuai dengan latar belakang saya saja,” papar dia.(lil/dra)

KILAS

Berhadiah Dua Mobil, Dispenda Gelar Jalan Sehat Sadar Pajak MALANG(BM)-Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang akan menggelar jalan sehat sadar pajak. Jalan sehat yang akan digelar Minggu (16/10) berhadiahkan dua unit mobil.Panitia jalan sehat sadar pajak itu menyiapkan 70 ribu kupon undian. “Itu karena kami yakin warga sangat antusias mengikutinya,” kata Kepala Dispenda Kota Malang, Ade Herawanto, Kamis (13/10). Dia menjelaskan bahwa Gebyar Jalan Sehat Sadar Pajak IV dan Malang Fest III 2016 dalam rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Anniversary 10th d’Kross Community bakal semarak. Sebab dihelat seharian sejak pagi hingga tengah malam. Panitia jalan sehat hingga saat ini telah mendistribusikan lebih dari 70 ribu kupon. Itu melalui stand-stand penukaran, baik yang ada di kantor-kantor kelurahan, kecamatan, resto dan titik parkir yang sudah terpasangi e-Tax hingga seluruh cabang Bank Jatim yang ada di wilayah Kota Malang. Seperti venue di jalan Tugu dan juga dalam mensiasati kepadatan peserta, panitia telah menyiapkan sejumlah skema penutupan jalan dan pengalihan arus di sekitar bundaran Tugu. “Pada hari Minggu nanti, kami berharap warga Kota Malang yang melintasi kawasan Bundaran Tugu bisa memaklumi potensi terjadinya kepadatan arus lalu lintas di area tersebut,” tutur Ir Ade Herawanto MT. Ade juga menghaturkan permintaan maaf kepada warga. Alasannya karena pada hari Minggu lalu lintas kendaraan di seputar Balai Kota menjadi terganggu. “Kami mohon maaf jika perjalanan Anda terganggu, namun kami siasati dengan pengalihan arus di kawasan setempat. Harapannya, para pengguna jalan masih memiliki jalur alternatif untuk mencapai tujuan,” sambung Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya. Kerena kegiatan terkonsentrasi di depan Balaikota dan Gedung DPRD Kota Malang, maka panitia memastikan tidak seluruh akses jalan di sekitaran jalan Tugu otomatis ditutup. Selain di depan dua gedung pemerintahan, ruas jalan yang terpakai hanya sebagian jalan Kertanegara dan jalan Sultan Agung sisi selatan serta jalan Gajahmada. Sementara jalan Kertanegara sisi utara, jalan Suropati, jalan Kahuripan dan jalan Mojopahit masih bisa digunakan untuk arus lalu lintas biasa, hanya sebagian saja difungsikan untuk dua arah. “Atas potensi ketidaknyamanan ini, kami dari pihak panitia mewakili Dispenda dan Pemerintah Kota Malang, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga masyarakat,” tandas Ade.(ahj/lil/dra)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Gagal Begal Motor, Pelaku Tewas Oleh Bondet PASURUAN(BM)- Aksi begal motor di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota, terus saja terjadi. Seakan tiada hari tanpa aksi perampasan motor alias begal. Kamis (13/10) pagi, aksi begal motor terjadi di jalan raya Desa Bajangan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Korban adalah Ani Wulandari (30) penduduk Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan. Ibu ini dibegal sepulang dari mengantar suaminya berangkat kerja di pusat Kota Pasuruan, tepatnya Pasar Kebonagung. Wanita ini rutin mengantar suaminya yang bekerja sebagai sopir. Naas bagi pelaku, begitu hendak merampas motornya, dilawan oleh korban. Motor korban Honda Vario didorong dari belakang, tapi tidak terjatuh juga. Karena itu, pelaku yang mengendarai dua motor dan saling berboncengan, kembali mendorong motor korban. Bukannya korban yang terjatuh malah motor pelaku yang roboh. Saat itulah, bondet yang dibawa salah satu pelaku meledak tepat diperutnya. Karuan saja, akibat ledakan tersebut perut pelaku jebol hingga ususnya terburai. Salah satu dari empat pelaku akhirnya tewas seketika di lokasi. Setelah seharian identitas pelaku tidak ditemukan, akhirnya sore kemarin berhasil ditemukan. Pelaku yang tewas denga usus terburai adalah Sunito (30) warga Dusun Winong,

Desa Pamatan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Sementara 3 pelaku lainnya berhasil kabur. Kini masih dalam pencarian petugas Sat Reskrim Polres Pasuruan Kota. Cerita singkatnya, Ani Wulandari habis Subuh mengantar suaminya untuk berangkat kerja sebagai sopir dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario. Dalam perjalanan pulang itulah korban dikuntit dua motor dengan ditumpangi 4 orang tidak dikenal. Sampai di jalan raya perbatasan Kota dengan Kabupaten Pasuruan di Kelurahan Sekargadung, dua motor tersebut memepet motor korban. Tidak itu saja, motor korban berkali-kali didorong. Tapi hanya karena oleng lantaran korban terus memegangi kemudinya dengan kuat. Saat didorong lagi, ternyata motor pelaku yang roboh. Satu korban yang dibonceng terlempar. Bersamaan dengan jatuhnya pelaku terdengar ledakan bondet. Ternyata bondet itu dibawa pelaku dan meledak. Naas, akibat ledakan bondet tersebut pelaku tewas seketika. Sementara korban teriak minta tolong. Dibantu warga, akhirnya diselamatkan. Petugas yang datang ke lokasi mengevakuasi mayat pelaku yang tidak bernyawa ke IGD RSUD Purut, Kota Pasuruan. “Pelaku lainnya sedang kita kejar,” tegas Kasat Reskrim AKP Riyanto, mendampingi Kapolres AKBP Yong Ferydjon. (umr/kd/dra)

KILAS

Usai Peralihan, Status Honorer Belum Jelas

FOTO BM/UMAR

TEWAS: Mayat pelaku begal motor dievakuasi petugas.

Dishub Kota Berbenah, Ketahuan Pungli Sanksi Pecat

FOTO BM/UMAR

BERBENAH: Petugas saat melakukan uji KIR pada mobil angkutan barang.

PASURUAN(BM)-Menyusul Operasi Tertangkap Tangan (OTT) dalam praktek pungutan liar (pungli) di Kemenhub RI oleh petugas Polri. Dinas PERWAKILAN

Perhubungan Kota Pasuruan langsung mengambil sikap. Di tingkat daerah sendiri paling rawan terjadinya pungli adalah layanan uji KIR kendaraan

plat nopol kuning alias kendaraan umum. Kepala Dishub Kota Pasuruan, Rudiyanto, menyatakan, kalau ada anggotanya yang lakukan pungli akan diberi sanksi tegas, bila perlu akan dipecat. “Sebenarnya pembenahan-pembenahan terus kita lakukan. Karena kita adalah jasa layanan, maka perbaikan kita dilakukan pada diri personil anggota dan juga perbaikan adminitrasi. Salah satunya adalah sistem yang kita rubah. Kalau dulu pakai manual, sekarang untuk Uji KIR sudah pakai system on line,” terang Rudiyanto, kepada sejumlah wartawan, Kamis (13/10) kemarin.

Kata Rudiyanto, adanya system on line sebenarnya mengenakkan semua pihak. Baik bagi pengguna jasa maupun yang melayani. Para pengguna jasa sudah tidak usah khawatir lagi akan adanya pungli. Karena, dengan system on line cukup sulit untuk memberikan peluang adanya pungli. Maka itu, lanjut Rudi, dirinya minta kepada para pengguna jasa layanan ini agar tidak usah mengimingimingi anggotanya untuk berbuat pungli. Contohnya, anggota yang sudah tidak bisa dipungli kemudian dimintai tolong dengan alasan supaya tidak ribet. Karena merasa minta

tolong akhirnya memberikan semacam ongkos. Seperti inilah yang harus sama-sama dibersihkan. “Sekali lagi saya tegaskan, kalau ada anggota saya yang lakukan pungli Uji KIR laporkan ke saya langsung dan akan saya tindak lanjuti,” tegas Rudi yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas Pemkot Pasuruan. Ditambahkan Rudi, sesuai Perda Uji KIR sudah ada ketentuan biaya yang harus dibayar. Besarnya biaya itu ditentukan oleh tonase setiap 35 JBB (Jumlah Berat Yang Diperbolehkan) hanya dikenakan Rp 65 ribu saja. Kalau sekelas mobil Pick Up biayanya sekitar Rp 100 ribu.(umr/kd/dra)

PASURUAN(BM)-Peralihan kewenangan SMA dan SMK ke Pemprov Jatim masih menyisakan tanda tanya. Karena setelah beralihnya status kepegawaian ke provinsi, status honorer daerah hingga kini belum jelas nasibnya, apakah akan dijadikan honorer provinsi. Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan menyatakan agar pegawai honorer tetap bersabar sampai menunggu informasi lebih lanjut dari provinsi. Karena, sampai kini belum ada informasi lebih lanjut dari Pemprov soal pegawai honorer. Iswahyudi, kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan mengatakan, peralihan kepegawaian sudah dilimpahkan sejak 30 September lalu. Dikatakan untuk semua PNS sudah menjadi pegawai di bawah naungan Pemprov Jatim. Sementara, untuk honorer daerah maupun honorer komite, kata Iswahyudi, tetap dilaporkan dan diserahkan untuk tindak lanjutnya ke provinsi. “Semua data pegawai baik PNS, honorer daerah, dan honorer komite sudah dilaporkan semua ke provinsi. Namun, untuk honorer diharapkan tidak mudah terpengaruh terhadap pemberitaan yang tidak jelas sumbernya,” ungkapnya. Adanya peralihan ini, membuat pegawai honorer menjadi kawatir akan status kepegawaiannya. Diharapkan honorer tetap bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sampai ada informasi lebih lanjut. Iswahyudi menambahkan, bahwa honorer jangan mudah terprovokasi jika ada yang menjanjikan untuk mengangkat jadi PNS ataupun janji-janji lainnya. Diharapkan honorer tetap mencari informasi dari sumber yang terpercaya seperti langsung bertanya ke Dinas Pendidikan. Saat ini honorer diharapkan tetap bersabar agar menunggu kebijakan dan informasi yang baru dari provinsi. Sampai peralihan kewenangan seluruhnya per awal 2017, semua gaji PNS dan honorer daerah masih digaji dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Ahmad Yusuf, Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan mengatakan, untuk data honorer daerah yang diangkat lewat SK Bupati di tingkat SMA sebanyak 14 honorer daerah dan di SMK sebanyak 31 honorer daerah. (pas/dra)

FOTO BM/IST

RAGU: Para guru honorer di daerah kini merasa was-was terkait gaji mereka setelah pengelolaan SMA dan SMK dialihkan.

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


METRO SPORT 06

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

KONI Jatim Kecewa Wacana Kemenpora PON Remaja Dianggap Linier Dengan Youth Olympic Games dan Youth Asian Games SURABAYA (BM) – Wacana pembatalan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja II/ 2017 JawaTengah dinilai merugikan pembinaan olahraga Indonesia. Sebab, perhelatan untuk atlet-atlet usia muda itu berjenjang ke even internasional. KONI Jatim berharap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meninjau ulang wacana tersebut. Untuk diketahui, Kemenpora bakal membatalkan pelaksanaan PON Remaja II. Mereka berdalih saat ini pemerintah sedang melakukan efisiensi anggaran akibat defisit APBN dan sudah ada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Selain itu Kemenpora juga menyebut telah ada gelaran Olimpiade Olaharaga Siswa Nasional (O2SN).

“Saya baru tahu dari media jika PON Remaja akan dibatalkan, meski masih wacana. Jelas kami menyayangkan jika sampai dihapus, hanya gara-gara sudah ada Popnas dan alasan efisiensi anggaran,” kata Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung, kepada wartawan usai syukuran keberhasilan Jatim sebagai runner up PON XIX/2016 Jabar di KONI Jatim, Kamis (13/10). Menurutnya, wacana pembatalan pelaksanaan PON Remaja, bertolak belakang dengan keinginan Menpora, bahwa prestasi nasionalarahnyamenujuprestasi internasional. Sementara, PON Remajasendirijugamemilikisasaran yang lebih jelas. Karenanya, Erlangga tidak sependapat bila PON Remaja dihapus lantaran sudah ada Popnas.

“Di even internasional ada Youth Olympic Games dan Youth Asian Games. Nah, atlet yang berprestasi di PON Remaja, nanti dipersiapkan menghadapi dua multieven itu. Jadi, kelanjutan dari PON Remaja arahnya kesana,” ungkapnya. “Jangan sampai PON Remaja dikalahkan oleh Popnas. Justru kalau bisa Popnas dialihkan ke PON Remaja yang sudah jelas arah dan tujuannya. Jika Menpora ingin prestasi nasional berlanjut ke internasional, maka sebaiknya mengikuti even-even dunia yang sudah dijalankan,” imbuh mantan Ketua Umum Pengprov POSSI Jatim itu. Soalefisiensianggaran,Erlanggajugamengakukurangsependapat jika dijadikan alasan oleh Kemenpora. Sebab, PON Remaja

HASIL PERTANDINGAN Kamis, 13 Oktober

langsung disambut dua legiun asingnya, Ivan Carlos Franca Coelho dan Hedipo Gustavo da Conceicao masing-masing di menit 25 dan 38.

asuhnya memulai pertandingan dengan cukup baik. Bahkan mereka mampu merebut game pertama. Hanya saja, koordinasi Fajar Maulana dkk yang buruk membuat mereka kehilangan dua game berikutnya. Bahkan

BISA JADI ABADI: Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman saat mendatangi arena sepakbola PON Remaja I/2014 Jatim. Saat itu, Jatim sukses tuan rumah dan menjadi juara umum.

beda dengan PON, sehingga anggaran yang dibutuhkan tidak terlalubesar.DiamencontohkanPON Remaja I yang hanya menghabiskan anggaran Rp 42 miliar. “Sedangkan, anggaran kontingen Jatim saat PON Remaja hanya sebesar Rp 7-8 M. Anggaran

penyelenggaraan PON Remaja tersebut kan tidak banyak. Malah lebih besar anggarannya DKI Jakarta saat itu. Saya yakin biaya yang dikeluarkan untuk PON Remaja tidak besar, masih besaran biaya PON kemarin,” pungkas Erlangga. (dek/epe)

“Perjuangan pemain untuk mengejar kemenangan luar biasa. Saya apresiasi hasil malam ini. Kendati masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi,

namun tambahan tiga angka sudah cukup untuk meninggalkan dasar klasemen,” terang Aji usai pertandingan. (dek/epe)

BM/

BM/DEKA

GAGAL: Tim putri Jatim akhirnya gagal melaju ke semifinal usai kalah dari DIY di babak playoff kemarin.

Barito Putera

0-0

Persipura

Sriwijaya FC

3-0

Persegres GU

Persela

3-0

Bali United

Ia menyanjung mental juang tinggi pemain Jatim yang menjadi modal kebangkitan pada set keempat. Mereka menang 25-18 dan memaksa pertandingan berlanjut ke set kelima. Pada akhirnya Jatim berhasil merebut set pamungkas dengan skor 15-10. “Sebelum game keempat, saya tunjukkan catatan kesalahan-kesalahan mereka digame kedua dan ketiga. Untung anakanak bisa kembali termotifasi dan berhasil bangkit,” jelas Joni yang pernah bermain untuk Surabaya Samator. Sayang, prestasi apik tim putra Jatim gagal diikuti oleh tim putri. Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan gagal ke semifinal setelah dikalahkanYo-

vs

Persija Jakarta

(Live Indosiar, 16.00 WIB) Arema Cronus

vs

PSM Makassar

(Live SCTV, 21.30 WIB) MINGGU, 16 OKTOBER Persegres GU

vs

Pusamania BFC

(Live Indosiar, 16.00 WIB) Mitra Kukar

vs

Persib

(Live SCTV, 19.00 WIB)

lintas arena

MELEDAK: Taufiq Kasrun menghadang upaya Saiful Hamdi untuk mengamankan lini pertahanan Persela dari serbuan bali United dalam laga yang berakhir dengan skor 3-0 untuk tuan rumah.

dengan margin poin cukup jauh. “Anak-anakbanyakmelakukan kesalahan sendiri. Rata-rata mereka justru lebih fokus kepada pergerakanlawan,bukannyabola. Sehingga komunikasi antar pemainmenjadilengah,”terangJoni.

Madura United

PS TNI BM/DIAN K

Beda Hasil Jatim di Kejurnas Voli Junior GRESIK (BM) – Tim bola voli putra Jatim sukses melaju ke babak semifinal Kejurnas Indomaret-Milo Bola Voli Junior 2016. Sayang, tim putri Jatim gagal menunjukkan prestasi serupa. Jika tim putra mampu mengandaskan Jawa Barat (Jabar), tidak demikian dengan tim putri yang takluk dari DI Yogyakarta. Tim putra berhasil lolos ke empat besar setelah memenangkan pertandingan berat lawan Jabar. Bertanding di GOR Tri Dharma Gresik, Kamis (13/ 10), Jatim menundukkan Jabar dengan skor tipis 3-2 (25-20, 1825, 15-25, 25-18 dan 15-10). Pelatih tim putra Jatim Joni Sugiyatno menyatakan jika anak

1-2

Jumat, 14 Oktober

Beda Nasib Dua Tim Tetangga dan kedisiplinan menjaga lawan yang menjadi masalah. Pada babak kedua baru kami bisa berkembang. Tapi, kami terlambat bereaksi untuk membalas ketertinggalan. Ya, secara keseluruhan kami masih di bawah Sriwijaya,” tutup Edu, sapaan akrabnya. Sementara itu arsitek Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro girang dengan pencapaian anak buahnya. Sebab, kemenangan di kandang sendiri membuat mereka naik ke peringkat dua klasemen sementara. “Kehadiran Firman dan Ridwan bisa menghidupkan permainan. Dan kami bisa memperoleh hasil bagus ini,” bebernya. “Tapi di sisi lain, memang ini pertandingan sangat berat. Karena habis hujan ada panas. Jadi udara menguap. Saya pun yang di luar sampai berkeringat. Nafas pun tidak bisa kuat,” beber pelatih asal Cilacap yang kini bermukim di Gresik ini. Sedangkan hasil berbeda ditorehkan tim tetangga, Persela Lamongan yang menjamu Bali United di Stadion Gelora Delta tadi malam. Misi bangkit yang diumbar pelatih Aji Santoso

Persiba Balikpapan

JADWAL PERTANDINGAN

Torabika Soccer Championship

PALEMBANG (BM) – Persegres Gresik United gagal melanjutkan tren positifnya di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Mereka harus mengakui keperkasaan Sriwijaya FC dengan takluk 3 gol tanpa balas di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (13/ 10). Kekalahan itu bahkan kian berlipat dengan kartu merah yang diterima Wismoyo di babak kedua. Dominasi tuan rumah sudah tersaji sejak menit ke-27. Berawal dari skema serangan dari sayap, crossing M. Ridwan bisa disambut heading terukur Alberto Goncalvez. Sepuluh menit berselang, giliran assist Wildansyah dari sektor kanan yang bisa dikonversi gol bomber Brasil ini. Hattrick bahkan dicatat beto, panggilan akrabnya satu menit jelang babak pertama usai. Pelatih Persegres Eduard Tjong menerima kekalahan timnya atas Sriwijaya FC. Ia mengakui timnya tampil kedodoran pada babak pertama. “Kami harus akui kalau kelas Persegres sedikit di bawah Sriwijaya,” akunya usai pertandingan. “Kedisiplinan menjaga posisi

TSC 2016

gyakarta. Jatim tunduk dengan skor 2-3 (26-24, 24-26, 17-25, 2514 dan 13-15). Sebelumnya, Jatim juga tumbang di tangan Jabar dengan skor 1-3 (18-25, 1425, 25-23 dan 21-25). “Secara individu anak-anak memang jauh lebih unggul dariYogyakarta.Tapi secara team work, mereka lebih solid. Sejak awal saya katakan jika kendala utama tim ini mepetnya waktu persiapan yang hanya dua hari saja,” keluh pelatih tim putri Jatim Taufiq Hidayat. “Saat kalah dari Jabar, receive kita lemah dan pertahan kita sudah cukup baik. Namun hari ini justru kebalikannya. Receive dan serve anak-anak sudah baik, namun pertahanan kita yang buruk,” tutupnya. (dek/epe)

Batal, Panlok Makassar Rugi besar MAKASSAR (BM) - Panitia Lokal (Panlok) pelaksanaan Kongres PSSI Makassar, mengalami kerugian yang begitu besar akibat keputusan pembatalan atau pemindahan lokasi kongres dari Makassar ke Jakarta. Ketua Panlok Kongres PSSI, Yusuf Gunco menyatakan, persiapan yang dilakukan pihaknya terkait kongres telah mencapai 75 persen. “Orang Makassar tidak pernah membahas soal kerugian namun itu merupakan sebuah pertaruhan harga diri. Jadi ketika ditanya berapa kerugian yang kita derita, maka hal itu sudah menyangkut soal harga diri,” sergahnya, Kamis (13/10). Kasat mata, kerugian ditimbulkan dari penyiapan lokasi hotel pelaksanaan kongres, umbul-umbul atau alat peraga, dan pihak keamanan yang mencapai 150 orang. Selain itu juga agenda koordinasi panitia yang jumlahnya mencapai ratusan orang. “Kita kemarin sudah rapat bersama panitia lokal sebanyak 200 orang. Pelaksanaan kongres Makassar merupakan keinginan bersama sehingga bisa mendapatkan banyak orang untuk datang. Ini semua dikarenakan animo masyarakat Sulsel khususnya Makassar yang begitu menginginkan pelaksanaan kongres,” ujarnya. Pihaknya juga begitu kecewa dan kaget setelah tibatiba ada keputusan untuk memindahkan lokasi kongres ke Jakarta. Apalagi selama ini hanya ada dua lokasi yang sering disebut-sebut yakni Makassar dan Yogyakarta yang menjadi keinginan Kemenpora. “Kita ini kayak kena petir di siang bolong. Kita semua berpolemik Makassar dan Yogyakarta, namun tiba-tiba diputuskan dipindahkan ke Jakarta,” jelasnya. Kekecawaan ini bertolak belakang dengan keyakinan Menpora Imam Nahrawi yang merasa yakin semua pihak sepakat Kongres PSSI diadakan di Jakarta, pasca munculnya polemik. “Keputusan itu atas dasar kesepakatan bersama. Saya yakin para pemilik suara juga akan mengikutinya,” ujarnya di Jakarta. Dengan ditetapkannya Kongres PSSI di Jakarta, maka ada kemungkinan jadwal akan diundur setidaknya delapan minggu sesuai dengan statuta FIFA. Adapun jumlah pemilik suara yang sah PSSI adalah 107 pemilik suara.(at/epe)

Bale Perpanjang Kontrak MADRID (BM) - Gareth Bale telah menyetujui perpanjangan kontrak enam tahun dengan Real Madrid hingga musim 2022. Stasiun Radio Cadena Ser mengatakan, winger Wales yang bergabung dengan Real dengan rekor fee 100 juta euro (112 juta dolar AS) pada 2013, akan menandatangani kontrak baru dua pekan mendatang. Pemain internasional asal Wales Bale, telah ikut memenangi dua Liga Champion dan satu Piala Raja selama dia bergabung full tiga musim di Real, dia juga telah mencetak 65 gol di seluruh kompetisi. Durasi ini lebih panjang 2 tahun di banding Ronaldo yang hanya samapi 2020. Namun Ronaldo tetap mengungkap kegembiraannya bisa menandatangani kontrak empat tahun ke depan. (rtr/epe)

DPR Minta Bukti Dokumen

Menpora Akan Kaji Ulang Anggaran Asian Games 2018 Jakarta (BM) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 yang bersumber dari Kementerian Pemuda dan Olahraga akan ditinjau lagi oleh Kementerian Keuangan. “Anggaran itu tergantung Menteri Keuangan. Menurut saya, mungkin perlu peninjauan lagi pada beberapa poin yang mungkin anggarannya dikurangi,” kata Menpora selepas Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI dan Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) di Jakarta, Kamis (13/10).

Menpora mengatakan Rapat Terbatas di Istana Presiden terkait anggaran Asian Games 2018 yang semula dijadwalkan pada Rabu (12/10) ditunda. “Tentu kami akan melaporkan semuanya. Jika di Kementerian Keuangan ada dananya, mungkin akan disetujui. Penganggaraan Asian Games ini berlangsung dalam tahun jamak, tidak mungkin dalam satu tahun anggaran,” kata Menpora. Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sekaligus Ketua INASGOC Erick Thohir, pada rapat kerja dengan Komisi X, Senin (10/10), mengusulkan kebutuhan pendanaan Asian

Games 2018 sebesar Rp 8,691 triliun untuk periode 2016-2018. Namun, dana sebesar Rp 2,5 triliun dari total kebutuhan pendanaan Asian Games itu diperoleh dari dana sponsor swasta. Sisanya sekitar Rp 6 triliun diajukan dari APBN 2017-2018 melalui Kemenpora. Erick mengatakan Dewan Olimpiade Asia (OCA) akan membahas penganggaran Asian Games 2018 dalam Rapat Koordinasi di Jakarta pada 4-5 November 2016. “OCA justru akan membahas dana Rp 8 triliun itu. Misalnya Pemerintah telah setujui mendanai Rp6 triliun, OCA akan

bertanya kapan dana itu turun. OCA tidak membahas detail biaya penyiaran karena itu sudah ada dalam kontrak tuan rumah,” kata Erick. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan INASGOC, dalam pertemuannya dengan OCA di Da Nang, Vietnam, pada September, telah menyepakati untuk membayar biaya penyiaran Asian Games kepada OCA dalam dua tempo. “Kami membayar 50 persen dari nilai ‘broadcast fee’ sebesar 30 juta dolar AS pada Oktober ini. Si-

sanya, kami akan membayar pada April 2017,” kata Gatot. Sebelumnya, Komisi X meminta bukti-bukti dan dokumen terkait anggaran penyelenggaraan Asian Games 2018 dari Kemenpora dan INASGOC. “Kami minta perincian dari Kemenpora dan INASGOC terkait dana yang bersumber dari APBN untuk dibayarkan kepada pihak-pihak internasional, dalam hal ini adalah Dewan Olimpiade Asia (OCA),” kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya. Selain itu, Komisi X juga meminta notulen rapat pertemuan antara Kemenpora, Kementeri-

an Keuangan, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait Rencana Pemanfaatan Dana Renovasi GBK sebesar Rp 500 miliar. Notulen rapat pertemuan tiga lembaga itu menjadi syarat yang ditetapkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar dana Rp 500 miliar dari Kemenpora dapat dipakai. “Sebelumnya, kami meminta realokasi anggaran renovasi Gelora Bung Karno ini harus terverifikasi oleh BPKP. Menurut Kemenpora, sudah ada hasil audit BPKP berserta syaratnya yaitu pertemuan tiga lembaga. Notulen pertemuan resmi itu

harus diserahkan kepada Komisi X,” ujar Riefky. Sebelumnya, demi kelancaran persiapan Asian Games 2018, Komisi X DPR RI juga telah meminta Kemenpora dan KOI agar menyusun administrasi Asian Games 2018 yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak meninggalkan jejak persoalan hukum. “Hampir seluruh penyelenggaraan kegiatan olahraga meninggalkan persoalan hukum. Kami tidak ingin Asian Games yang melibatkan lebih dari 40 negara Asia juga menimbulkan masalah hukum,” kata Teuku Riefky Harsya. (at/epe)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Pesona Grace Natalie dan Rhoma Irama

TAJUK

Bersih-bersih Polri

A

tensi Presiden Jokowi terhadap pemberantasan pungutan liar (pungli) mendapat sambutan hangat masyarakat Indonesia. Demikian pula, Polri sebagai institusi utama dan terdepan dalam pemberantasan pungli langsung menggebrak, dengan melakukan operasi tangkap tangan di kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, dan mengamankan beberapa tersangka beserta barang bukti pungli. Sebagai ujung tombak pemberantasan pungli, Polri tentunya tak ingin ‘kecolongan’, dan atau dipermalukan publik. Maka, tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang memerintahkan Polda di seluruh Indonesia untuk membentuk tim operasi pemberantasan pungli. Serta menginstruksikan kepada Divisi Profesi dan Keamanan (Propam) Polri untuk mengusut praktik pungli, utamanya di kepengurusan SIM dan Samsat. Memang, di tingkat bawah, di level masyarakat pengguna jasa, isu pemberantasan pungli ini ada yang menyambut gembira, dan berharap bisa memberikan yang terbaik untuk rakyat. Namun, tak sedikit yang masih tak yakin, bahkan pesimis program ini bisa berjalan dengan baik. Apapun polemik, pendapat, wacana, dan analisa yang dilontarkan publik, baik itu yang pro, kontra, yang optimis , ataupun yang pesimis, semuanya sah adanya. Di era keterbukaan ini, apa yang disampaikan publik, hendaknya menjadi masukan berharga bagi Polri. Dari pantauan Berita Metro, khusus di lingkungan kepengurusan SIM dan SAMSAT, pada beberapa hari yang lalu kasus pungli itu diduga masih terjadi. Praktik pungli itu biasanya dilakukan melalui perantara alias calo yang menjanjikan kemudahan-kemudahan dalam kepengurusan SIM ataupun STNK, dengan memberikan imbalan sejumlah uang. Dan kembali kepada upaya ‘bersih-bersih’ di kalangan internal kepolisian, kiranya akan menjadi batu ujian pertama bagi Kapolri dan jajarannya untuk menunjukkan kepada publik, apakah Polri mampu melaksanakan tugas mulai itu? Menarik apa yang dilakukan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri, yang merespon isu pungli dengan membuka kontak pengaduan di nomor 031-3522011. Ia menyampaikan kepada publik, siapa saja yang merasa dipungli atau mengetahui adanya pungli untuk melapor ke nomor tersebut. Apa yang dilakukan Kapolri, dan KapolretabesSurabaya itu, hendaknya bisa dilakuakn juga di seluruh jajaran Polri sampai di tingkat bawah. Tim khusus bentukan Polda, divis Propam, dan seluruh jajaran kepolisian harus segera bergerak. Tunjukkan, bahwa Polri mampu memberantas pungli. Khususnya pemberantasan di kalangan internal ini, sudah tak perlu menunggu pihak lain. Praktik pungli ada di depan mata, segera tangkap oknum-oknum yang terlibat, dan proses sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Gebrakan itu sudah tak perlu menunggu, bersihkan sapu Anda sendiri, sebelum membersihkan ‘kotoran’ di luar sana. Publik kini menunggu pembuktian itu. Totok Hartana

Penahanan WW Alot MENGELUH ... mendadak sakit dan meminta pemeriksaan dihentikan sementara. “Pemeriksaan ini belum selesai karena saksi sakit, tadi sudah diperiksa dokter, mungkin kecapekan,” ujar Kasipenkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto usai pemeriksaan. WW diperiksa sejak pukul 10.30 hingga pukul 17.00 WIB. Menurut Romy, pemeriksaan Wisnu Wardhana akan dilanjutkan kembali pada Senin (17/10). Jadwal ini bersamaan dengan rencana pemeriksaan saksi lain yakni mantan Dirut PT. PWU, Dahlan Iskan. Romy menambahkan, nantinya materi pertanyaan pemeriksaan adalah seputar tugas dan kewenangan WW selama di PT. PWU. Dalam pemeriksaan tersebut WW sempat menyatakan jika pelepasan aset tersebut tidak melalui persetujuan DPRD Jatim. “Tadi Sempat ditanyakan terkait perda pelepasan aset, tapi emang gak ada persetujuan (pelepasan aset) dewan,” paparnya. Dalam struktur pejabat PT.PWU, Wisnu menduduki tiga posisi yakni sebagai Kepala Biro Aset, Manajer Pemasaran Aset dan Ketua Tim Pelepasan Aset PT. PWU. “Dirinya Menjabat mulai 2002 hingga 2009,” tambahnya. Sementara itu, tim kuasa hukum Wisnu Wardhana mengaku keberatan atas status tersangka yang dikenakan pada kliennya. “Saya sangat keberatan dengan status tersangka ini,” tegas Dading P Hasta SH, MH selaku tim kuasa hukum. Menurutnya, Wisnu di PT.PWU menjabat sebagai Kepala Biro yang menangani tentang aset, sehingga dinilai tidak memiliki kewenangan. “ Hanya sebagai biro tidak memiliki kewenangan apapun, hanya mendata saja,” paparnya. Karena itu, menurut Dading, masih ada yang memiliki tanggung jawab lebih tinggi dalam kasus pelepasan aset PT.PWU yakni direksi. Sementara itu, Dawud Budi Sutrisno SH MH yang juga menjadi kuasa hukum WW mengatakan, masih akan mengkaji materi yang disangkakan

Sambungan Halaman 1 terhadap kliennya. “Baik dengan pasal 2 memperkaya diri orang lain. Apanya? dia tak memiliki kewenangan. Minta tolong Kejati untuk lebih arif dan bijaksana, karena menyangkut HAM dan keluarga tolong dikaji lebih dalam,” ungkap Dawud. Sebelumnya, Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim menahan mantan Kepala Biro Aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim Wisnu Wardhana , Kamis (6/10). Penahanan WW dilakukan setelah dirinya ditetapkan tersangka korupsi penjualan aset PT PWU, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jatim. Penahanan WW berlangsung alot. Informasinya, WW dibantu dua anak lelakinya sempat melawan secara fisik saat akan ditahan. Sejak diperiksa sekitar pukul 13.00 siang, barulah pukul 19.00 malam penyidik Kejati Jatim bisa menahan mantan Ketua DPRD Kota Surabaya ini di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo dengan pengawalan delapan anggota Polsek Gayungan dan dua petugas TNI Angkatan Darat berpakaian preman. WW sendiri mengelak dari sangkaan penyidik bahwa dirinya melakukan korupsi. Iapun mempertanyakan atas dasar apa dirinya ditetapkan sebagai tersangka. Dalam proses penahanan, Romy mengaku WW sempat menolak berita acara penahanan. Bahkan untuk penahanan WW, Kejaksaan meminta bantuan dari kepolisian dan unsur TNI. Selain sebagai tersangka, penahanan WW dilakukan setelah dirinya sempat mangkir dari panggilan penyidik. Karena ditakutkan akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti, WW terpaksa ditahan. Dalam kasus ini WW menjabat sebagai Kepala Biro asset PT PWU dan juga sebagi Ketua Tim Pelepasan Aset. Dalam pelepasan asset, penyidik menemukan adanya dugaan menyalahi aturan, serta pelepasan aset tidak dilakukan secara prosedural, harga jualnya di bawah standar dan adanya indikasi rekayasa dalam proses lelang. (zal/tit)

P

SI baru saja dinyatakan lolos seleksi badan hukum yang dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM. Keputusan ini adalah jawaban yang ditunggu cukup lama sejak PSI mulai mengumbar diri ke publik. Berjualan ideologi segar dan berjiwa muda, termasuk kepada para pecandu gadget dan pengerat gaya hidup hedonis. Untuk lolos verifikasi Kementerian Hukum dan HAM tidaklah mudah. PSI bahkan harus menyiapkan 43 kontainer berisi berkas sebagai syarat menjadi partai politik. Setelah semua itu, PSI kini telah berbadan hukum dan siap ikut berpesta pada Pemilu 2019. Selain ideologinya, PSI memiliki senjata lain yang mampu menyedot perhatian publik. Dia adalah Grace Natalie. Sosoknya tidak asing lagi, jika anda pernah memiliki sebuah kotak ajaib bernama televisi. Sepertinya Surya Paloh yang menganggap PSI bukan ancaman pada Pesta Demokrasi 2019 harus segera menarik ucapannya. Grace sudah sejak lama menghiasi layar kaca. Ia adalah pembawa berita di beberapa stasiun televisi swasta ternama. Setelah lama berkecimpung di dunia jurnalis televisi, akhirnya ia memutuskan untuk menyeburkan diri ke

dunia politik. Grace Natalie kemudian mendirikan PSI pada 2014. Melalui PSI, perempuan berusia 34 tahun ini ingin menegaskan bahwa apa yang cetar diucapkan oleh Soekarno tentang pemuda itu benar. Jangan pernah menganggap pemuda itu selalu buta terhadap politik dan tidak mampu berpolitik. Para pemuda bukan lagi sebagai objek politik ‘orang tua’. Pemuda yang berpolitik adalah mimpi buruk bagi sistem politik yang selama ini menganaktirikan anak muda. Bukan suatu yang mustahil ‘darah muda’ menggerakkan roda politik bangsa ini. Lagipula, bukankah peran anak muda sangat besar dalam memerdekakan bangsa? Memandang anak muda sebelah mata adalah ahistoris. Keberadaan Grace sebagai ketua umum juga seolah ingin menyatakan bahwa sudah seharusnya perempuan juga bisa bicara lebih banyak di kancah politik Indonesia. Selama ini, iklim politik kita tidak begitu ramah dengan keberadaan perempuan. Selain Grace, di balik PSI juga banyak diisi tokoh perempuan lain. Sebut saja Isyana Sarasvati Bagoes Oka dan Nova Riri. Apa ini juga sinyal bahwa PSI mengusung ideologi feminisme? Yang pasti, PSI sudah siap men-

Oleh: Asta Purbagustia yambut Pemilu 2019. Saya membayangkan bagaimana nantinya PSI dengan gejolak kawula mudanya berkampanye? Jika partai klasik biasanya berkampanye tak jauhjauh dari pentas musik dangdut, PSI mungkin saja menggelar pentas musik yang lebih gaul sesuai ideologinya. Bukan menghadirkan biduan-biduan dangdut, melainkan pesohor dari generasi masa kini: Young Lex dan Awkarin. Kalau kelahiran PSI menjadi perayaan bagi generasi muda, tapi tidak bagi generasi tua khususnya bagi mereka yang masih setia menggemari karya-karya Rhoma Irama. Kontras dengan PSI, para penggemar Bang Haji tentunya sangat kecewa, karena partai buatan sang idola harus kandas setelah gagal dalam verifikasi Kementerian Hukum dan HAM. Bersama Partai Rakyat, Partai Rakyat Berdaulat, dan Partai Kerja Rakyat Indonesia, Partai Islam Damai Aman tidak lolos menjadi partai politik. Partai Islam Damai Aman alias Partai Idaman adalah partai yang didirikan oleh ‘Raja Dangdut’ Rhoma Irama pada 2015. Saya yakin kegagalan ini banyak yang kecewa, karena sosok Rhoma

Irama adalah sosok yang inspiratif. Tengok saja karya-karya yang sudah belio hasilkan selama ini. Banyak lagu yang terselip pesan positif untuk rakyat Indonesia. Siapa tokoh besar di Indonesia yang peduli dengan orang yang begadang lebih dari Rhoma Irama? Lagu-lagunya bukan sekadar hiburan, melainkan dakwah bagi umat. Sungguh disayangkan belio tidak bisa ikut Pemilu 2019. Kharisma yang terpancarkan dari sosok Rhoma Irama membuat terbentuknya basis dukungan yang sangat besar. Coba sebutkan kapan setiap kali Rhoma Irama pentas pernah sepi penonton? Akan selalu hadir banyak orang yang meneriakkan namanya sembari teriak air, air dan air. Jumlah penggemarnya yang membludak seharusnya menjadi pertanda bahwa Rhoma adalah sosok yang dicintai – tak hanya oleh Ani – tapi seluruh rakyat Indonesia dan bisa berpotensi menjadikan Rhoma Irama sebagai kandidat kuat calon presiden republik ini. Jika Rhoma menjadi presiden, maka rekor SBY sebagai presiden yang pernah menelurkan album akan segera terpecahkan. Secara pribadi yang saya sayangkan dari kegagalan Partai Idaman adalah gagalnya Kementerian

Hukum dan HAM melihat pesan yang coba disampaikan oleh Rhoma Irama melalui logo partainya. Simbol hati yang diperagakan oleh Rhoma Irama adalah wujud cinta untuk rakyat Indonesia. Pimpinan grup band Soneta ini ingin menyampaikan bahwa sosok pemimpin itu harus lebih sering menebar cinta ketimbang resah. Setiap kali ada rakyat yang kesulitan, belio akan segera memperagakan simbol hati dengan tangannya seperti gaya selebrasi gol Gareth Bale. Mendadak hati rakyat akan teduh dipenuhi cinta. Kini ‘Sang Satria Bergitar’ mungkin memandang sinis kepada Grace Natalie dan PSI. Melihat bagaimana darah muda akan ikut berpesta pada pemilu nanti mengingatkan Rhoma Irama tentang lagu berjudul ‘Darah Muda’. Mungkin gagal lolosnya Partai Idaman ada hubungannya dengan nama partai. Sebab, idaman itu terlalu ideal. Karena idaman tak akan pernah menjadi kenyataan. Mungkin mengganti nama partai bisa jadi solusi. PSI, misalnya. Oh bukan, bukan bikin PSI tandingan atau masuk ke PSI-nya Grace Natalie. PSI di sini adalah Partai Soneta Indonesia. Jika sudah ganti nama tapi masih gagal juga, sungguh terlalu.. (*)

Jangan Sekadar Pencitraan TIM..

Sambungan Halaman 1

yang tersisa. Pendek kata, pemerintah benar-benar serius soal satgas ini,” tambahnya. Tim Saber Pungli ingin menciptakan kondisi aman dan nyaman dari ‘gangguan’ pungli yang menyusahkan masyarakat. Karena itu tim juga menyasar area publik yang rawan pungli. “Kita lihat sopir truk yang penghasilannya tidak seberapa masih harus bayar pungli, pedagang kecil juga. Dan masih banyak lagi masyarakat yang mencari makan dengan usaha kecil harus berhadapan dengan pungli seperti itu. Karena itu, betul-betul pemerintah ingin menghabiskan ini semua,” kata Wiranto. “Calo termasuk (yang jadi sasaran). Pungli itu kan pungutan liar. Maka kalau kita orientasinya kepada punglinya, maka siapa saja yang melakukan pungli kepada masyarakat akan terkena. Apakah itu calo, preman di pasarpasar, ormas yang malak-malak rakyat, semua akan terkena itu. Pungli itu jangan sampai hidup di negeri ini,” tegasnya. Saat ini,Wiranto mengatakan sedang melakukan inventarisasi daerah rawan praktik pungli. Meski begitu, lanjutnya, publik sudah mengetahui daerah mana yang rawan pungli. Pencitraan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, gebrakan Operasi Pemberantasan Pungli (OPP) oleh Polri patut diapresiasi, dan itu sejalan dengan upaya revitalisasi hukum yang diinisiasi oleh Joko Widodo Presiden. Tetapi, kata Bambang, OPP jangan sampai hanya sekadar pencitraan atau Pengalihan isu.

“Kita berharap OPP tidak hangat-hangat kotoran ayam untuk sekadar pencitraan dan upaya pengalihan isu,” ujar Bambang di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10/2016). Menurut dia, kalau di KPK ada OTT yang telah menjadi trade mark-nya sebagai upaya pemberantasan kejahatan extra ordinary, maka di Polri ada OPP untuk memberantas penyakit menahun pungli di sentra-sentra pelayanan publik yang secara langsung merugikan masyarakat. Kata Bambang, kepercayaan masyarakat terhadap aparat dan institusi penegak hukum pun sudah mencapai titik terendah akibat perilaku tak terpuji banyak oknum penegak hukum. Gayung Bersambut Dari Surabaya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri mengatakan, implementasi pemberantasan pungli di Surabaya dilakukan dengan pengawasan secara struktural dan fungsional. Misalnya, di tempat pelayanan SKCK dan Satpas disampaikan petunjuk mekanisme pengurusan surat-surat. Termasuk transparansi proses dan harga yang dibebankan pada pemohon. “Jika masyarakat menemukan adanya pungutan silakan melapor,” kata Iman. Untuk pelayanan secara online yang sudah diberlakukan di seluruh Indonesia, kata dia, saat ini sedang diimplementasikan dan sedang dievaluasi. Iman menjelaskan, dalam waktu 2 bulan ini sudah ada 30 hukuman disiplin karena ketahuan memungut imbalan jasa. Dari 30 hukuman disiplin itu ada

10 personel yang ditindak. “Tahun kemarin info dari masyarakat ada pungutan di area lahan parkir. Kita sudah lakukan penyelidikan dan kita mencurigai oknum yang bersangkutan, sekarang masih diselidiki,” ujar dia. Jika masyarakat menemukan adanya penyimpangan pada proses layanan di tubuh Polri, masyarakat bisa langsung melapor. Diantaranya di hotline satreskrimpolrestabessurabaya. com atau di nomor telepon (031) 3522011 yang aktif 24 jam. Percaloan Dari pantauan Berita Metro, praktik percaloan masih bisa ditemui di Samsat Sidoarjo yang bertempat di jalan Cemengkalang Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Kamis (13/10). Hal itu diketahui dari salah satu pengguna jasa asal Candi Sidoarjo yang mengurus STNK nya yang hilang. Hanya berbekal Surat BPKB dan KTP, mengurus STNK yang hilang bisa dilalui tanpa surat keterangan kehilangan dari pihak kepolisian dan bisa selesai dalam 1-2 hari. Dirinya mengungkapkan alasan menggunakan jasa calo dalam pengurusan STNK ini. untuk mengurus STNKnya yang hilang dirinya harus membutuhkan waktu berhari-hari. Ditambah lagi dirinya harus minta surat keterangan kehilangan dari polisi, juga mempublikasikan berita kehilangan melalui surat kabar dan radio. Barulah kalau semua persyaratan tersebut telah dipenuhi, dilampirkan sebagai syarat pengurusan. “Terlalu Ribet, mesti Ngurus inilah, itulah. Waktunya juga lama, bahkan sampai berharihari,” cetusnya, Menurutnya menggunakan

jasa calo lebih memudahkan dirinya untuk kepengurusan STNK yang hilang. Menurutnya, butuh waktu lama untuk mengurus itu. “Ya, cuma BPKB saja sama KTP. Harganya sekitar Rp 350 ribu sehari jadi. Sebenarnya disuruh ngambil kemarin. Tapi karena ada sidak dari Mabes, jadi disuruh sekarang,” katanya. Sementara itu salah satu Calo yang biasa mangkal di Samsat Sidoarjo S (27) asal Surabaya kepada BM mengatakan dirinya sudah lama bekerja sebagai calo di Samsat Sidoarjo ini. hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi karena minimnya lapangan pekerjaan. Dengan berbekal masa kerja yang lama sehingga akses terhadap petugas yang ada dikantorpun menjadi terbuka untuknya. “Kenal semua sama orang dalam (petugas). Makanya gampang kalau mau Ngurus ini dan itu (kepengurusan surat-surat kendaraan bermotor),” ungkapnya. Kamis (13/10). Dia menjelaskan dalam menggeluti pekerjaannya, dirinya hanya membantu memudahkan masyarakat dalam kepengurusan surat - surat kendaraan bermotor. Meski begitu, tarif yang dipatok juga lebih tinggi dibandingkan mengurus sendiri. Dia mencontohkan tarif yang dibayarkan pengguna jasa untuk mengganti plat nomor (STNK mati). Untuk mengganti jasanya, pengguna diharuskan membayarkan sekitar Rp. 350 ribu. “Itu belum pajaknya. Pajaknya beda Mas, tergantung harga pajak yang ada di STNK masing-masing pengguna,” katanya. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari dia mampu mengurus beberapa berkas yang sudah dilengkapi terlebih dahulu. Baik

formulir yang sudah diisi lengkap, foto copy KTP, STNK maupun kelengkapan berkas lainnya. “Meskipun banyak, tapi nyerahkan ke petugas satu persatu mas,” ujarnya. Dari sekian calo yang ada, ada hal unik yang ditunjukkan salah satu calo lain yang ditengarai tuna wicara. Saat ditanya seputar tarif untuk mengurus pembuatan STNK kendaraan roda empat, tiba-tiba dia menunjuk papan peringatan “uruslah sendiri, jangan percaya sama calo”, seraya tersenyum. Tak hanya itu, tiba-tiba dia mengeluarkan surat kabar yang berisi judul “Jokowi perintahkan untuk memberantas Calo”, meski begitudiahanyatersenyumsambil memperagakantangannyaseolaholah tidak bisa makan, jika calo diberantas. “Terus kita mau kerja apa,” cetus satu temannya lagi. Dukungan DPRD Surabaya Pimpinan DPRD Surabaya mendukung langkah pemerintah pusatmemberantaspungutanliar (Pungli) di sektor layanan publik. Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Thoha mengatakan, penegakan good government harusnya dimulai dari perangkat daerah yang paling bawah. Berdasarkan temuan Ombudsmen, praktek pungli yang sering meresahkan masyarakat di kota Surabaya , sering terjadi di level kelurahan dan kecamatan. “Banyak temuan soal praktek pungli di bawah,” tuturnya, Selasa (13/10). Masduki menyatakan, beberapa praktek pungli yang kerap dikeluhkan warga, yaitu saat mengurus KSK, Akte Kelahiran, Akte Pernikahan, perizinan dan sebagainya. “Ini harus diakhiri,” tegasnya.(dji/csl/det/tit)

Menggunakan SMS atau BBM POLDA...

Sambungan Halaman 1

setiap transaksi, tersangka mendapatkan keuntungan 200 ribu hingga 1 juta rupiah dari satu PSK,” beber Aditya. Untuk menawarkan PSK kepada pelanggan, tersangka memanfaatkan kecanggihan teknologi handphone (HP)

dengan menggunakan aplikasi BBM atau SMS. Jika ada yang memesan, maka tersangka akan mengirimkan gambar atau foto PSK sekaligus harga. Jika pemesan cocok dengan PSK dan harganya, maka tersangka akan mengantarkan ke tempat

yang sudah ditentukan. “Untuk melayani pelanggan, tersangka berkomunikasi melalui BBM dan juga SMS. Jika cocok dengan PSK yang sudah dikirimkan fotonya, selanjutnya tersangka langsung mengirimkan ke tempat yang sudah disepakati dengan pelanggan. Sedangkan harga

yang ditawarkan untuk satu PSK mencapai 700-800 ribu,” pungkas Aditya. Sebagai barang bukti, polisi berhasil menyita empat unit Hp, empat pack kondom merk Durex warna biru, uang tunai Rp2.746.300 dan tiga lembar struk belanja pembelian kondom Durex Extra 3S juga He-

maviton. Dalam kasus ini, tersangka dijerat pasal 2 Jo, Pasal 17 UU RI No 21 tahun 2007 tentang perdagangan tindak pidana perdagangan orang dan atau Pasal 27 ayat (1) Jo, Pasal 45 ayat (1) UU 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). (zal/tit)

Kasus Ahok, Selesaikan ke Jalur Hukum FADLI... Tujuannya di antaranya adalah menarik simpati dengan mengenalkan program seandainya nanti terpilih sebagai gubernur/ wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Fadli yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Komunikasi Partai Gerindra ini menampik jika kasus yang menimpa calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bakal memudahkan pasangan Anies-Sandi untuk memenangkan pertarungan dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. “Kasus itu tidak ada hubungan dengan Pilkada,”

Sambungan Halaman 1 tandasnya. Sebagaimana diberitakan, Ahok dalam kunjungan di Kepulauan Seribu, akhir September 2016 lalu, menyebut Surat Al Maidah ayat 51’ dan mengaitkannya dengan kalimat bernada negatif sehingga memancing protes masyarakat. Semula Ahok merasa tidak ada yang salah dalam tutur katanya, namun akhirnya dia meminta maaf. Menurut Fadli, hal itu tidak berhubungan dengan pilkada karena Ahok ketika itu berbicara sebagai Gubernur DKI Jakarta

yang sedang bertugas dengan pakaian dinas. “Kalau bicara soal elektabilitas, kemudian menurun karena itu, itu ya itu kan risiko. Dia harusnya mengukur, ya. Jadi, ini tidak ada hubungannya,” tandasnya. Fadli setuju, setuju jika penyelesaian kasus etrsebut melalui jalur hukum. Pada saat itu, Ahok bertindak sebagai gubernur. Bukan sebagai calon gubernur. “Ini nggak ada hubungannya dengan pilkada DKI. Tidak ada hubungannya. Dia berbicara sebagai pejabat publik, yaitu sebagai Gubernur DKI di Kepulauan Seribu. Jadi yang harus dituntut dia sebagai

gubernur, bukan sebagai calon gubernur. Jadi, nggak ada urusan sama tim sukses,” katanya. Secara pribadi Fadli berpendapat, tanpa kejadian di Kepulauan Seribu pun Ahok bakal kalah dalam Pilkada 2017. Menurut dia, pemilih Jakarta ingin pemimpin yang santun, yang mengayomi rakyat, dan yang melayani rakyat. Bukan yang bekerja dengan menggusur rakyat. “Bukan pula kerjanya marah-marahin rakyat dan mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak terkontrol,” ujarnya. Dia menambahkan, ketika keliling di perkampungan, ban-

yak warga menyatakan bahwa hidupnya sekarang ini makin susah. Jalanan tetap macet dan banjir tetap terjadi, serta hargaharga tetap tinggi. Dengan fakta seperti itu, diyakini Ahok akan kalah bersaingan dengan pasangan lain. Mengenai isu beredar surat BIN membentuk tim untuk kemenangan Ahok dalam pilkada mendatang, Fadli menyatakan benar atau tidaknya harus diklarifikasi terlebih dulu. “Apakah betul ada surat semacam itu. Kalau ada, tentu itu melanggar tapi harus kita klarifikasikan. Harus kita cek betul,” ujarnya. (*)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 13 OKTOBER 2016

-0.45% IHSG

-0.5% STI

-0.4% NIKKEI

-1.6% FTSE

-0.1% KLCI

-0.8% DJIA

-1.2% NASDAQ

5,340

2,801

16,767

6,960

1,665

17,978

5,186

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

527,196

506,108

1,254.20

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,076 SUMBER: GERAIDINAR 12 OKTOBER 2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 13 OKTOBER 2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13079.00 9438.96 14420.02 9881.62

BELI 13059.00 9418.96 14320.02 9801.62

Kawasan Ring 2 dan 3 Ditawarkan BPM

China Incar Industri Sandal Jatim

FOTO ISTIMEWA

MASA PACEKLIK: Kemarau basah yang membuat hujan kerap mengguyur, menjadi masa paceklik petani garam Sumenep. Tahun ini produksi garam rakyat bahkan diprediksi anjlok.

Kemarau Basah, Panen Garam Rakyat Sumenep Anjlok SUMENEP (BM) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumenep, memperkirakan produksi garam rakyat setempat pada anjlok pada 2016 akibat cuaca yang kurang mendukung. “Pada 2015, produksi garam rakyat di Sumenep sekitar 236 ribu ton. Sementara untuk tahun ini diprediksi anjlok dan tidak mungkin sebesar produksi pada 2015,” kata Kepala DKP Sumenep Moh Jakfar, Kamis (13/10).

Ia menjelaskan kondisi cuaca di Sumenep sejak awal Oktober 2016 tidak mendukung produksi garam rakyat yang ditandai tingginya intensitas hujan. “Kalau pun tidak hujan, cuacanya mendung. Sesuai laporan dari staf, produksi garam rakyat di Sumenep sejak pertengahan Agustus hingga September 2016 sekitar 16.600 ton,” ujarnya. Sejak awal Oktober 2016, lahan garam rakyat milik petani di Sumenep tergenang

air akibat hujan dan selanjutnya tidak bisa lagi memproduksi garam rakyat. DKP Sumenep pun pesimistis akan ada penambahan produksi garam rakyat dalam jumlah besar selama Oktober hingga pertengahan November 2016. Sesuai data di DKP Sumenep pada 2015, luas lahan garam rakyat setempat sekitar 2.000 hektare yang tersebar di 10 kecamatan. (at/epe)

Rasio Peserta Periode Pertama Minim

DJP Janji Permudah Tax Amnesty Pelaku UKM MALANG (BM) - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan mempermudah skema penyampaian surat pernyataan harta bagi wajib pajak dengan peredaran usaha tertentu agar pelaku usaha kecil (UKM) mau mengikuti program amnesti pajak. “Kami mengharapkan UKM ikut amnesti pajak dengan menyiapkan skema menarik,” kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP, Hestu Yoga Saksama dalam media gathering bersama media di Malang, Kamis (13/10). Hestu mengatakan potensi UKM untuk berkontribusi kepada sistem perpajakan nasional sangat besar karena sektor tersebut menyumbang sekitar 60 persen dari keseluruhan PDB, namun jumlah yang mengikuti amnesti pajak masih sedikit. Untuk itu, DJP akan mendorong keterlibatan UKM pada periode dua amnesti pajak dengan memberikan kemudahan yang tercantum dalam Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per-17/ PJ/2016 agar peserta amnesti pajak makin meningkat. Kemudahan itu adalah bagi wajib pajak yang ingin mengungkapkan harta tambahan dan utang yang berkaitan dengan harta tambahan dengan jumlah paling banyak 10 baris dikecualikan dari ketentuan untuk melampirkan daftar dalam bentuk salinan digital. Ketentuan hanya menyampaikan surat pernyataan dalam bentuk formulir kertas juga berlaku bagi wajib pajak yang jumlah keseluruhan harta dan utang, termasuk yang sudah dilaporkan dalam SPT PPh terakhir, paling banyak 20 baris. “Ini untuk memberikan opsi kalau pelaku UKM tidak bisa menyampaikan ‘softcopy’. Latar belakang dari peraturan ini tentu untuk mempermudah wajib pajak UKM agar bisa menyampaikan surat pernyataan dalam bentuk formulir kertas,”

ujar Hestu. Selain itu, wajib pajak dengan peredaran usaha di bawah Rp 4,8 miliar juga bisa menyampaikan surat pernyataan melalui pihak lain secara kole-

ktif kepada perkumpulan, organisasi, serikat, asosiasi paling lambat sebelum 31 Januari 2017. “Kami memberikan kemudahan secara kolektif, salah satu modelnya dengan berkoordi-

nasi melalui asosiasi. Kami juga melakukan bimbingan teknis sebagai bentuk sosialisasi, agar UKM paham secara teknis untuk mengisi formulir amnesti pajak,” kata Hestu. (at/lil/epe)

SURABAYA (BM) - Tiga perusahaan asal China mulai membidik dan tertarik dengan industri alas kaki di Jawa Timur, dan siap bekerja sama untuk mengembangkan bisnis di sektor ini. Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim Lili Soleh Wartadipradja, bahkan sudah melontarkan mekanisme kerjasama yang ditawarkan. “Ada tiga perusahaan alas kaki asal Provinsi Fujian, Tiongkok yang tertarik. Dan mereka ingin bekerja sama secara ‘business to business’ dengan beberapa pengusaha alas kaki di Jatim,” kata Lili, Rabu (12/10). Lili mengatakan ketertarikan pengusaha Tiongkok juga pernah diucapkan langsung kepada perwakilan Jatim saat menghadiri sebuah pameran investasi dan perdagangan di Negara Tirai Bambu tersebut pekan lalu. “Satu dari dua perusahaan Tiongkok itu kini sudah mempunyai pabrik di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dan sudah beroperasi sejak tahun 2004 dengan serapan tenaga kerja sekitar 2.000 orang,” katanya. Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) itu, kata Lili, juga ingin menambah satu lagi pabriknya di wilayah Jawa Timur, karena melihat potensi alas kaki di wilayah setempat. Lili mengaku tidak ingin menyebutkan secara pasti nama perusahaan tersebut karena belum adanya kesepakatan, namun mereka ingin lokasi investasi yang kondisinya tidak jauh berbeda dengan Kabupaten Kendal. “Kami tawarkan daerah di ring 2 dan 3 yang mirip dengan Kendal, seperti Jombang, Nganjuk, Ngawi dan Bojonegoro. Dan kemiripan itu terutama soal upah minimum

kota/kabupaten (UMK) yang sebesar Rp 1.639.600,” katanya. Menurut Lili, Jombang dan Nganjuk cukup unggul dalam hal ini karena di sana sudah banyak industri alas kaki yang beroperasi, dan Bojonegoro lebih unggul dengan industri minyak dan gas (migas), serta Ngawi lebih unggul dengan industri agro. Sementara itu, untuk dua perusahaan lainnya belum pernah melakukan investasi di Indonesia, dan masing-masing perusahaan dari Tiongkok itu membutuhkan tanah minimal seluas 20 hektar. Lili menjelaskan, faktor pemilihan Jatim sebagai lokasi investasi karena sebelumnya pengusaha tersebut turut membantu BPM Jatim dalam mempromosikan keunggulan Jatim sebagai lokasi investasi. Di samping itu, Jatim juga terkenal dengan keunggulan listrik yang surplus hingga 2.000 mega watt (mw) sehingga cocok untuk industri padat karya. “Apabila investor asal Tiongkok itu benar menanamkan modalnya di Jatim, nilai investasinya per PMA berkisar antara 100 juta dolar Amerika Serikat hingga 200 juta Dolar Amerika, sehingga total potensi modal yang didapat bisa mencapai 300 juta hingga 600 juta dolar Amerika,” katanya. Oleh karena itu, Lili berharap agar ketiga perusahaan itu bisa secepatnya melakukan investasi, sebab total serapan tenaga kerja dari tiga perusahaan tersebut akan mencapai 6.000 tenaga kerja. “Dengan begitu, serapan tenaga kerja di Jatim bisa lebih optimal dan angka pengangguran berkurang,” katanya. (at/epe)


09 www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Perangi Narkoba, BNNP Gandeng Pemprov SURABAYA (BM) – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) mencoba memerangi peredaran dan penyalagunaan narkotika dengan menggandeng Bidang Kesra pemerintah provinsi (pemprov) setempat. Kesepakatan kerja sama itu dilakukan lewat acara deklarasi bersama dalam menanggulangi bahaya peredaran dan penyalagunaan narkotika di Jatim yang dilangsungkan di Hotel Singgasana, Kamis (13/10). Dalamkerjasamaitu,nantinyasalah satu kegiatan biro administrasi kesra yangterkaitdenganpencegahan,pemberantasan, penyalagunaan dan peredarangelapnarkotika(P4GN)dibagian

kesehatan masyarakat (kesmas). “Bagian Kesmas mempunyai tugas menyiapkan koordinasi pemberian dan petunjuk pelaksanaan di bidang peningkatan gizi dan kesmas, sarpras kesehatan serta melaksanakan TU Biro,” ujar Kasub Sarana dan Prasarana Kesra Jatim, Dra. Masfuati. Dia menambahkan, biro kesra bergabung di Bidang Pencegahan. Namun, lanjut Atik sapaan akrabnya, secara keseluruhan tugasnya adalah koordinasi, konsultasi dan mengundang SKPD, lintas sektor dan mitra kerja untuk turut serta mensukseskan P4GN di Jatim. Selain itu, lanjut dia, pemerintah

provinsi juga menyusun raperda P4GN. Diharapkan, perda ini bisa memberi payung hukum terhadap pelanggaran tentang penyalagunaan narkotika di Jawa Timur. “Ini merupakan perda inisiatif yang sedang kami susun,” ungkap Atik. Secara terpisah, AKBP Dra. Ria Damayanti selaku Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Jatim menambahkan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan di bidang pencegahan. Mulai pemetaan kawasan rawan narkorika, pelaksanaan P4GN serta asistensi dalam penguatan pembangunan berwawasan anti narkoba. (has/udi)

BM/HASAN

BAHAYA NARKOBA: Kasub Sarana dan Prasarana Kesra Jatim, Dra. Masfuati, saat memberikan paparan pada acara deklarasi bersama dalam menanggulangi bahaya peredaran dan penyalagunaan narkotika di Jatim di Hotel Singgasana, Kamis (13/10).

Empat Daerah di Jatim Siaga Darurat Sungai Kalisemajid Meluap, Pamekasan Direndam Banjir SURABAYA (BM) – Sebanyak empat daerah di Jawa Timur (Jatim) sudah dalam kondisi mengkhawatirkan dan masuk kat-

egori siaga darurat untuk musibah banjir. Keempat daerah itu adalah Sampang, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, dan Pasuruan.

IST

MENGUNGSI: Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, saat menemui warga korban banjir Sampang yang tidur di emperan toko.

Penegasan itu dikemukakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Sudarmawan, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (13/10). “Intesitas hujan yang cukup tinggi belakangan ini membuat beberapa wilayah di Jawa Timur terendam banjir. Empat daerah di antaranya masuk kategori siaga darurat. Saat ini, BPBD Jatim sudah memobilisasi SDM dan logistik untuk para korban banjir,” ujarnya. Menurut Sudarmawan, untuk logistik yang sudah didistribusikan yakni berupa makanan dan minuman, pakaian dan obat-obatan. Ia menambahkan, BPBD Jatim juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan sosialisai antisipasi dan kesiap-

siagaan bencana. “Kami juga melakukan aktivasi jaring komunikasi dengan kabupaten dan kota, peningkatan peringatan dini (Early Warning System). Selain itu, juga mendirikan posko bantuan di masing- masing kabupaten dan kota,” lanjut dia. Sementara itu, banjir akibat meluapnya Sungai Kalisemajid setelah diguyur hujan deras menyebabkan sebagian kawasan di Pamekasan terendam pada Kamis (13/10). Saat ini, genangan banjir sudah mulai memasuki perkampungan warga di Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan dengan ketinggian genangan air antara 20 cm hingga 40 cm. Warga khawatir dan sebagian mulai mengemasi barangbarangnya ke tempat lebih aman. Menurut perkiraan, genangan banjir masih akan lebih tinggi, mengingat hujan di hulu sungai hingga

sekitar pukul 16.00 WIB masih berlangsung. “Ini banjir kiriman dari hulu sungai, karena di wilayah utara turun hujan dengan sangat deras,” kata Budi Cahyono selaku koordinator lapangan petugas penanggulangan di lokasi banjir. Saat ini, jumlah rumah warga yang mulai tergenang banjir mencapai puluhan. Diperkirakan, jumlah ini masih akan bertambah mengingat arus banjir semakin deras. Selain di Kelurahan Gladak Anyar, banjir juga mulai menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Jungcancang dan Patemon. Di Sampang, ratusan warga terpaksa harus tidur di emperan toko serta tempat-tempat tinggi lain. Kondisi banjir yang belum surut menjadikan mereka hingga semalam belum bisa kembali ke rumah masing-masing. (ant/ pur/udi)

Gubernur Resmi Berhentikan Fuad Amin SURABAYA (BM) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) resmi berhentikan Fuad Amin Imron sebagai anggota DPRD Bangkalan. Pemberhentian ini ditandatangani langsung Gubernur Jatim, Soekarwo, Kamis (13/10). Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Pemerintah Jawa Timur, Supriyanto, mengatakan, pemberhentian terhadap Fuad Amien tertuang dalam keputusan gubernur bernomor 171.433/1098/011/ 2016 tentang pemberhentian anggota DPRD Bangkalan. “Suratnya hari ini juga kami kirimkan ke Pimpinan DPRD serta Bupati Bangkalan, juga kepada yang bersangkutan (Fuad Amin),” kata Supriyanto. Untukpemberhentianini,BiroAdministrasiPemerintahanUmumhariinijugatelahmemanggildanmemberikan penjelasan terhadap sekretaris DPRD serta Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Bangkalan. Sementara itu, pemberhentian oleh gubernur kali ini dilakukan setelah kasus korupsi yang menjerat Fuad Amin memiliki kekuatan hukum tetap setelah adanya putusan Mahkamah Agung bernomor 980K/pid.sus/2016. Fuad Amin Imron, Mantan Bupati Bangkalan gagal mendapat keringanan hukuman setelah upaya kasasinya ditolak Mahkamah Agung. (ant/udi)

Paripurna Istimewa Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur

Dewan Minta Partisipasi Masyarakat Dilibatkan dalam Pembangunan SURABAYA (BM) – Hari Jadi ke-71 Provinsi Jawa Timur diharapkan menjadi momentum kebangkitan bagi Jatim untuk menjadi provinsi industri berbasis Usaha Menengah Kecil Menengah (UMKM). Hal itu disampaikan Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar saat Sidang Paripurna Istimewa memperingati Hari Jadi ke-71 Provinsi Jatim di Gedung DPRD Jatim, Rabu (12/10). “Ini momentum untuk menumbuhkan ekonomi Jatim menjadi lebih baik lagi,” ujarnya. Karena itu, politikus PKB tersebut mengapresiasi upaya Pemprov yang memperkuat UMKM di Jatim dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dengan memberikan bantuan kepada UMKM yang diberikan lewat Bank UMKM. “Dengan adanya bantuan dari pemerintah diharapkan UMKM di Jatim dapat bersaing menghadapi MEA,” ujarnya. Lanjut Halim, DPRD Jatim juga mengapresiasi keberhasilan Pemprov Jatim dalam menurunkan jumlah penduduk miskin sebesar 0,23 persen dari 12,28 persen pada September

2015 menjadi 12,05 persen pada Maret 2016. Selain itu, tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2016 juga turun 0,17 persen menjadi 4,14 persen dibanding Februari 2015, yaitu 4,31 persen. “Keberhasilan ini harus tetap dijaga dan dibenahi termasuk tingkat gini rasio Jatim yang masih rendah, serta perlu diperbaiki sehingga pembangunan di Jatim dapat merata,” ujarnya. Meski demikian, dewan meminta Pemprov untuk terus meningkatkan peran serta dan sinergi dengan masyarakat dalam pembangunan di Jatim. Menurut Halim, Pemprov harus terus melibatkan partisipasi masyarakat jika ingin meraih keberhasilan pembangunan, baik di sektor pengembangan infrastruktur maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia. “Pembangunan Jatim tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun juga dilakukan oleh masyarakatnya. Tanpa adanya peran dari masyarakat, maka pemerintah tidak akan sukses dalam menjalankan pembangunan. Karena

itu, terima kasih kepada masyarakat Jawa Timur yang telah bersama-sama membangun Jatim,” paparnya. Tak lupa Halim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemprov dan seluruh jajaran DPRD Jatim yang telah bekerja keras meningkatkan kesejahteraaan masyarakat. “Marilah kita jadikan momentum peringatan HUT ke-71 Provinsi Jatim sebagai sarana refleksi bersama demi kemajuan, kebangkitan, serta kemaslahatan rakyat Jawa Timur. Karena jangan sampai Paripurna Istimewa ini hanya menjadi seremonial belaka, yang tidak memiliki arti bagi warga Jatim,” tukasnya. Sidang paripurna ini, selain dihadiri anggota DPRD Jatim, gubernur dan wakil gubernur Jatim, juga dihadiri Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, bupati/walikota se-Jatim, perwakilan duta besar, ketua DPRD Jambi, ketua DPRD Kalimantan, rektor PTN dan PTS se-Jatim. Dalam kesempatan itu, pihak legislatif dan eksekutif juga menyerahkan penghargaan bagi putra-putri Jatim yang berprestasi di ajang internasional.

HUMAS DPRD JATIM

PRESTASI INTERNASIONAL: Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar menyerahkan penghargaan untuk putra-putri Jatim yang berprestasi di ajang internasional.

HUMAS DPRD JATIM

HARI JADI KE-71 JATIM: Anggota DPRD Jatim mengikuti Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-71 Provinsi Jatim.

Buah Kerjasama Sementara Gubernur Jatim, Soekarwo mengatakan kondisi Jatim yang kondusif ini merupakan kerjasama yang baik antara Pemprov serta pengawasan DPRD Jatim, Parpol, TNI/Polri yang semakin harmonis. “Di Jatim hanya satu fraksi, yaitu Fraksi Jatim yang selalu berjuang menyejahterahkan rakyat sehingga kondisi Jatim bagus untuk melakukan investasi,” ujarnya. Pakde Karwo, sapaan Gubernur Jatim, juga terus mengajak masyarakat menjadikan UMKM sebagaipenggerakekonomiJatim. Hal ini senada dengan tema Peringatan Hari Jadi ke-71 Provinsi Jatim2016yakni“DenganSemangat Kerja Nyata, Mari Kita MantapkanJawaTimursebagaiProvinsi Industri Berbasis UMKM”. Dia menjelaskan, Pemprov telah memberikan bantuan kepada UMKM untuk mendongkrak perekonomian kare-

na sektor UMKM menjadi kekuatan fundamental ekonomi saat ini. “UMKM tidak hanya menjadi produsen dominan PDRB Jatim tapi juga kontributor utama faktor pembentuk ekonomi,” tegasnya.

Tak hanya di bidang investasi, UMKM dianggapnya sebagai pelaku yang mampu memberikan capital inflow dominan bagi Jatim dalam mewujudkan surplus perdagangan antarpulau. “Kalauprosesindustridanpem-

HUMAS DPRD JATIM

ELEMEN MASYARAKAT: Undang dari berbagai elemen masyarakat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi ke-71 Provinsi Jatim.

biayaan murah dan pasarnya bisa dibantu,makakompetisikitaakan lebih baik daripada provinsi lain karena biaya pembiyaannya bisa lebihmurah,”ujarnya. Selain itu, Pemprov juga terus mendorong petani untuk memiliki alat-alat untuk industrialisasi. Untuk menjalankan industrialisasi tersebut harus ada suku bunga rendah. Dalam hal ini, Pemprov dan DPRD Jatim harus satu frekuensi membantu masyarakat untuk menyelesaikan kesejahteraan di sektor pertanian. Untuk itu, pada 2017 Pemprov meminta Rp 200 miliaruntukloanagreementmembantu pembiayaan industri pertaniandengansukubungarendah. Menurutnya, industri pertanian saja tidak cukup, juga dibutuhkan nonindustri seperti industri kreatif. Seperti pengembangan produk Tanggul Angin diupayakan agar bisa masuk ke pasar nasional dan internasional.(adv/rdl)


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Luapan Kalisemajid Mengancam Pamekasan

KILAS

Pemprov Kucurkan Rp 50 M Atasi Banjir Sampang

Empat Penghargaan Untuk Lumajang

SAMPANG (BM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk memperbaiki infrastruktur guna menanggulangi bencana banjir di Sampang. “Sebagai upaya mengatasi banjir ini, pemprov telah menganggarkan Rp 50 miliar pada APBD tahun 2017,” kata Wakil Gubernur Saifullah Yusuf ketika meninjau lokasi banjir di Kecamatan Kota, Rabu (12/10) malam. Ia menjelaskan, anggaran sebesar itu, nantinya untuk membuat sudetan sungai, pengadaan pompa, serta pintu air. “Pak Gubernur telah menyiapkan anggaran tersebut dan telah disetujui DPRD Jatim,” katanya. Menurut Wagub, anggaran untuk menanggulangi banjir di Sampang itu, memang jauh dari cukup. Kalkulasi kebutuhan total untuk mengatasi bencana rutin akibat luapan Sungai Kalikemuning itu, setidaknya dibutuhkan sekitar Rp 500 miliar. Karena itu, terang gus ipul panggilan akrab wagub, Pemkab setempat telah mengajukan permohonan bantuan ke pusat. Antara lain ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Gus Ipul menyebutkan, banjir yang rutin menerjang wilayah kota Sampang disebabkan kondisi geografisnya yang lebih rendah dari permukaan air laut. “Sehingga, jika air sungai deras dan waktunya bersamaan dengan air laut pasang, akan terjadi banjir, karena sungai tidak bisa menampung debit air,” katanya. Banjir yang melanda sejak Senin (10/10), menggenangi enam desa dan

Reboisasi Gunung Budeg FOTO ISTIMEWA

IKUT BASAH: Kehadiran Gus Ipul di posko banjir Sampang, Rabu (12/10), jadi hiburan tersendiri bagi warga yang kesusahan kendati harus rela berbasah-basahan di dinginnya malam.

empat kelurahan. Selain merendam ribuan rumah warga, banjir yang di Kota Sampang juga merendam 24 lembaga pendidikan dari tingkat SD hingga SMA dan yang sederajat. Sejumlah kantor pemerintahan lahan pertanian warga Kota Sampang juga terendam banjir dengan ketinggian antara 40 cm hingga 1 meter, bahkan di sejumlah titik ada yang mencapai 1,5 meter.

Sementara fenomena hujan lebat imbas kemarau basah, juga berdampak pada Pamekasan. Kamis sore, Sungai Kalisemajid meluap menyusul hujan deras yang mengguyur sejak pagi. “Ini banjir kiriman dari hulu sungai, karena di wilayah utara turun hujan dengan sangat deras,” kata koordinator lapangan petugas penanggulangan Budi Cahyono di lokasi

(BM/PRI)

LIHAT : Wakil Bupati Lumajang, dr Buntaran S, sedang melihat penyajian kopi di salah satu stan peserta festifal.

kopi mencapai 4.500 hektar. “Dengan hasil produksi pertahun mencapai 1.800 ton yang menyumbang 4,5 persen produk komoditi kopi Jawa Timur,” katanya. Festival Kolesem 2016 yang dihelat di di Pendopo Kabupaten kemarin, diikuti 31 warung kopi/ cafe dan mengenalkan 34 sampel kopi hasil olahan kelompok tani yang dilombakan. Kopi arabika Kelompok Tani Mawar dari Pasrujambe terpilih jadi kopi andalan Lumajang. Bubuk kopi yang dihasilkan diklaim 100 persen murni

tanpa campuran setelah melalui seleksi ketat sebelum dipasarkan. Yang menarik lagi, Festival Kolesem juga menjadi ajang lomba barista (penyaji kopi) meracik bubuk hitam pekat ini menjadi suguhan nikmat. Setelah melalui penjurian, Kedai Dingin dari Kecamatan Gucialit terpilih sebagai pemenang. Mereka menyeduh kopi dengan cara dituangi air panas perlahan dan memutar.“Ini memang cara kami, dan itu mempengaruhi rasanya,” kata Irawan, salah satu pengelola Kedai Dingin. (adv/pri)

banjir, Kelurahan Gladak Anyar yang terdampak langsung. Saat ini, jumlah rumah warga yang mulai tergenang banjir mencapai puluhan, namun diperkirakan akan bertambah, mengingat arus banjir semakin deras. Selain di Kelurahan Gladak Anyar, banjir juga mulai menggenangi perkampungan warga di Kelurahan Jungcancang dan Patemon. (at/epe)

Lontaran Panas Ahok Merembet ke Madura

Dongkrak Pamor, Pemkab Gelar Festival ‘Kolesem’ LUMAJANG (BM) – Potensi komoditi kopi di Lumajang sebenarnya sudah diketahui kualitasnya. Namun, pasar besar domestik maupun manca tidak bisa maksimal lantaran alur pemasaran yang tidak langsung ke konsumen. Ini yang melatari Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Kantor Perkebunan, menggelar Festival Kopi Lereng Semeru (Kolesem) 2016. Kepala Kantor Perkebunan, Mahmud Hadi menjelaskan, agenda ini memang bertujuan untuk menaikkan pamor kopi asal Lumajang. “Selama ini, meskipun kopi Lumajang sudah diketahui kualitasnya, namun belum bisa bersaing di pasaran,” jelasnya, Kamis (13/10). Kopi Lumajang selama ini dijual langsung kepada pengepul dari luar daerah seperti Malang dan Jember. “Sampai disana lalu dioplos dengan kopi setempat sehingga nama Lumajang hilang,” ungkapnya. Padahal jika untuk pemenuhan kebutuhan domestik maupun ekspor, salah satu komoditi unggulan strategis ini cukup besar. Di Lumajang, luasan lahan budidaya

LUMAJANG (BM) – Puncak peringatan HUT Provinsi Jawa Timur ke-71, Rabu (12/10) di Gedung Grahadi Surabaya, turut terasa di Kabupaten Lumajang. Hal ini tak lepas dari prestasi meraih empat penghargaan sekaligus dari Gubernur Soekarwo dari berbagai kategori. Kabag Humas Setda Lumajang, Azis Fahrurrozi yang hadiri acara mengatakan, penghargaan itu diantaranya terdiri dari juara II Lomba Rehabilitasi Lahan dan Pemeliharaan Pohon dalam kategori kinerja bupati. “Selain itu, Desa Tegalrejo Kecamatan Tempursari meraih penghargaan Desa Terbaik kategori madya bidang administratif untuk desa tanggap dana tangguh bencana,” katanya, Kamis (13/10). Forum Lumajang Sehat juga meraih penghargaan Lolos 8 Tatanan verifikasi penilaian Kota/Kabupaten Sehat 2016. Terakhir adalah penghargaan yang diterima salah satu Pokmas di Yosowilangun dengan menempati peringkat III Bidang Agribisnis Penganugerahan Inovasi Teknologi. “Bupati As’at Malik menerima tiga penghargaan. Sedangkan untuk Pokmas, diterima ketuanya langsung yang ikut hadir ke Surabaya,” jelasnya. Bupati Lumajang menyebut, seluruh keberhasilan ini adalah berkat partisipasi masyarakat Lumajang. “Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat Lumajang dalam berpartisipasi dalam pembangunan Lumajang,” ujarnya.(pri/epe)

PAMEKASAN (BM) - Santri perwakilan dari sejumlah pondok pesantren di Madura, berunjuk rasa mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama ke Mabes Polri dalam kasus dugaan penistaan agama. “Pernyataan Ahok tentang Surat Al-Maidah ayat 51 yang menyebutkan bahwa umat Islam telah dibodohi merupakan penghinaan kepada kami. Dan oleh karenanya, kami mendukung MUI untuk melaporkan kasus ini sebagai pidana penistaan agama,” kata korlap aksi itu, Hamdi Jibril, Kamis (13/10). Massa datang ke Mapolres Pamekasan dengan berjalan kaki menuju Arek Lancor. Mereka juga membawa sejumlah poster dan spanduk yang isinya mengecam pernyataan Gubernur DKI itu. Hamdi Jibril mengatakan, Ahok telah melukai perasaan umat Islam, dengan pernyataannya itu. Santri yang juga politikus Partai Bulan Bintang Pamekasan ini menjelaskan, pernyataan Ahok terkait juga berpotensi menimbulkan konflik agama, sehingga yang bersangkutan perlu diproses hukum. “Tidak baik fikur publik apalagi kepala daerah menyampaikan pernyataan yang berpotensi memicu konflik Sara seperti itu,” katanya. Kapolres AKBP Nuwo Hadi Nugroho saat menemui pengunjuk rasa, mengaku dapat memahami aspirasi pengunjukrasa. Namun Polri dalam hal ini, disebutnya tetap bersikap netral dan tidak membela siapapun. “Kita hanya bisa menyampaikan aspirasi saudara-saudara sekalian ini, karena kejadiannya bukan disini, tapi di Jakarta,” kata kapolres. (at/epe)

TULUNGAGUNG (BM) - Forum Komunitas Hijau Kabupaten Tulungagung, beraksi menanam ribuan pohon di lahan tandus lereng Gunung Budeg bersama puluhan siswa SD dan SMP setempat, Kamis (13/10). Aksi di area hutan wisata Gunung Budeg itu mendapat sambutan antusias warga sekitar yang ikut menanam. “Kami ingin memberi edukasi kepada masyarakat dan siswa untuk melakukan gerakan menanam pohon, terutama di daerah-daerah gersang dan rawan kekeringan seperti di sekitar Gunung Budeg ini,” kata Karsi Nero, Ketua FKH Tulungagung dikonfirmasi usai kegiatan. Ia mengatakan, cakupan sasaran penghijauan di lereng Gunung Budeg mencapai 22 hektar. Menurut Karsi, gerakan menanam mereka lakukan secara bertahap dengan membangun jaringan atau instalasi air menggunakan pompa atas-bawah menuju area lereng yang gersang dan tandus. “Penghijauan sudah kami mulai sejak beberapa tahun lalu dan terus kami lanjutkan secara bertahap,” ujarnya. Selain perdu dan jenis tanaman produksi yang cepat tumbuh, lanjut Karsi, vegetasi tanaman yang mereka pilih dalam penghijauan kali ini adalah jenis tanaman buah-buahan. Pemilihan jenis tanaman yang rata-rata berusia panjang, bertujuan untuk menjaga resapan air dan mencegah longsor, dan sekaligus mengubah area lereng yang dulunya gersang dan tandus tersebut bisa menjadi kebun buah yang hasilnya bisa dinikmati pengunjung. (at/epe)

Rehabilitasi Dermaga Jangkar SITUBONDO (BM) – Pemkab Situbondo mengalokasikan anggaran Rp30 miliar untuk merehabilitasi dermaga Pelabuhan Jangkar, yang selama ini menjadi tempat penyeberangan ke beberapa pulau di Madura. “Anggaran sebesar Rp30 miliar tersebut melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Induk Provinsi Jawa Timur, dan akan terealisasi serta pelaksanaannya pada tahun 2017,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lutfi Joko Prihatin, Kamis (13/10). Perbaikan atau rehabilitasi Pelabuhan Jangkar yang ada di Desa Jangkar, lanjut dia, dilakukan karena pelabuhan penyeberangan ke Pulau Sapudi, Raas dan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, itu umurnya sudah tua serta banyak yang rusak. Selain itu, anggaran cukup besar itu juga jadi proyeksi meningkatkan Pelabuhan Jangkar yang direncanakan menjadi pelabuhan besar menuju Pelabuhan Padangbai, Bali serta Pelabuhan Lembar Lombok, Nusa Tenggara Barat. (at/epe)

Menghidupkan Tradisi Lama Ramah Lingkungan

Semarak Lomba Kreasi ‘Memedi Sawah’ Tulungagung TULUNGAGUNG (BM) - Komunitas pecinta budaya Kabupaten Tulungagung, menggelar lomba kreasi “memedi sawah” atau membuat boneka orang-orangan berbahan jerami dan aneka bahan daur ulang sebagai sarana pengusir hama burung di sawah. Lomba digelar di pinggiran pematang sawah Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kamis (13/10). Dari total 18 kelompok peserta yang ikut berkompetisi, masingmasing membuat aneka boneka menyerupai bentuk orang dengan bahan jerami dan aneka sampah

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

daur ulang. “Karena masih pertama, kami mempersilahkan peserta untuk membuat boneka orang-orangan hasil kreasinya di rumah dan menampilkan di sini dalam bentuk jadi untuk di pasang di pinggir sawah warga,” kata Ahsan Musodiq, tim juri lomba kreasi memedi sawah. Hudi Darsono, tim juri lain mengatakan ada empat unsur penilaian dalam lomba membuat orang-orangan sawah tersebut, yakni bentuk, keindahan, orisinalitas karya serta kreativitas boneka memedi sawah yang dibuat. “Melalui lomba kreasi ini

kami ingin menghidupkan kembali tradisi petani dahulu sebelum ada gelombang modernisasi pertanian yang menggunakan orang-orangan sawah untuk mengusir hama burung,” ujarnya. Ia menjelaskan, ada ciri khas bentuk orang-orangan sawah yang dibuat masing-masing peserta, yaitu penggunakan dua batang kayu yang dipasang saling melintang sehingga membentuk struktur rangka utama badan boneka. Untuk membentuk boneka orang-orangan atau memedi sawah, selanjutnya peserta merajut tumpu-

kan jerami yang ditali yang melintang atas sehingga membentuk tangan, badan ke bawah, kepala dan kaki yang kemudian diberi pakaian serta wajah modifikasi. “Dari bentuk dasarnya itu peserta diperkenankan membuat kreasi dengan cara masing-masing sehingga tampil unik dan semenarik mungkin,” tuturnya. Ririn Wulandari, guru sekolah alam di Tulungagung yang ikut serta lomba kreasi mengatakan, boneka orang-orangan sawah menyerupai bentuk tokoh kartun yang mereka bawa merupakan hasil buatan siswasiswi TK sekolahnya. (at/epe)

ILUSTRASI

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, E Prayogo, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri, Novi Triawan. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/ MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Razia, Satpol PP Amankan 13 Orang

GRESIK (BM)-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik menggelar razia di sejumlah tempat diantaranya Desa Betiring, Jl Fatimah binti Maimun, Jl Noto Prayitno, warung dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Ngipik, sepanjang Jl Roomo, Jl Darmo Sugondo atau Desa Karang Kiring, serta Alun-alun kota Gresik. Hasilnya sebanyak 13 orang dia­man­ kan.”Kami melakukan razia warung-warung di beberapa titik di Kecamatan Cerme, Manyar, Gresik, dan Kebomas,” ujar Agung Endro, Kasie Ops Satpol PP Gresik, Kamis (13/10).Ke 13 orang yang diamankan, 12 diantaranya merupakan penjaga warung. Mereka diamankan karena tidak memiliki Kartu Identitas Penduduk Musiman (Kipem). “Mereka harusnya memiliki Kipem, karena mereka bukan warga Gresik, tapi bekerja dan tinggal di Gresik,” tandas Agung. Sedangkan dua orang yang diamankan lainnya adalah sepasang kekasih yang tengah asyik berpacaran malam hari di alun-alun Gresik. “Mereka semua kami amankan untuk kami beri pembinaan. Sekarang sudah kami lepaskan semua,” tandas Agung. Selain mengamankan belasan orang, dalam razia itu, Satpol PP juga mengamankan sepuluh CD player dan lima

Aslog KASAD Pantau TMMD 97 di Cerme

FOTO: BM/M SUGENG

OPERASI : Satpol PP Gresik saat menggelar razia warung-warung di Kabupaten Gresik.

botol cukrik. “Razia ini rutin kami lakukan,” pungkasnya. (sgg/yog/dra)

GRESIK(BM)- Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Darat (Aslog KASAD), Mayjend TNI Gadang Pambudi meninjau TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-97 di Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Kamis (13/10). Kedatangan Mayjend Gadang Pambudi untuk melihat langsung pembangunan yang sedang berjalan, diantaranya irigasi, waduk desa serta pembangunan gapura desa. Dalam peninjauan juga diikuti Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Kodam V Brawijaya beserta rombongannya. Tak ketinggalan, Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol. Arm. Hendro Setyadi juga ikut mendampingi. “Barusan kita memantau waduk di desa ini, kemudian melihat pembangunan gapura,

FOTO BM/GILANG BUDI RAHAJA

PANTAU : Aslog KASAD, Mayjend TNI Gadang Pambudi dan Wabup Gresik, Moh. Qosim (kiri) mendatangi lokasi program TMMD ke-97 di Desa Nga­ betan, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Kamis (13/10).

saluran irigasi dan semuanya berjalan lancar,” kata Gadang Pambudi. Jendral bintang dua ini mengatakan, ada sekitar 150 personel TNI AD diturunkan. TMMD itu melaksanakan kegiatan pemerintah daerah yang

belum direalisasikan, namun ada anggaran untuk mensejahterakan masyarakat. Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh. Qosim yang ikut mendampingi mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung program TMMD tersebut, karena TMMD

merupakan salah satu upaya pemerintah daerah bersama TNI untuk mensejahterakan masyarakat. “Dalam pelaksanaan TMMD tahun ini, pemerintah daerah mengucurkan dana sebesar Rp 2 miliar untuk membantu mensukseskan pelaksanaan TMMD yang difokuskan pada pembangunan fisik maupun non fisik. Hal tersebut semata-mata ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Wabup Qosim. Sasaran utama dalam pelaksanaan TMMD tersebut adalah pendalaman waduk Desa Ngabetan, peningkatan jaringan irigasi skunder, pembuatan gapura batas, jaringan irigasi peningkatan usaha tani, jaringan irigasi desa, pembuatan MCK dan tempat wudhu musholla.(gbr/yog/dra)

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

Meski Sukarelawan, Pemkab Alokasikan Honor Tagana

BOJONEGORO (BM)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengalokasikan honor untuk para anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) di daerahnya yang berjumlah 20 personel, masing-masing memperoleh tali asih Rp500 ribu per bulan dari APBD 2016. “Tepatnya bukan honor, tapi tali asih untuk anggota Tagana, sebab sifat anggota Tagana bukan tenaga tetap tapi sukarelawan,” kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono di Bojonegoro, Kamis. Menurutnya, pemberian tali asih hanya berlaku selama enam bulan sejak Oktober 2016 sampai April 2017. Pemberian tali asih selama enam bulan dengan memperhitungkan dalam kurun waktu itu daerahnya rawan terjadi bencana. “Dalam kurun waktu enam bulan daerah kami rawan banjir luapan Bengawan Solo, banjir bandang dan tanah longsor,” ujar dia. Pemberian tali asih Rp500 ribu per bulan ini merupakan yang pertama kali dilakukan daerahnya. “Lain daerah kemungkinan anggota Tagana hanya menerima honor dari Kementerian

Sosial (Kemensos) saja tidak menerima tali asih dari pemkab,” tuturnya. Dijelaskan anggota Tagana di daerahnya dan daerah lainnya selama ini memperoleh honor dari Kementerian Sosial (Kemensos) masing-masing Rp100 ribu per bulan. Pemberian honor itu karena memang keberadaan Tagana merupakan program Kemensos untuk merekrut sukarelawan yang ikut membantu dalam menangani berbagai bencana di daerahnya masing-masing. “Honor itu diterima anggota Tagana melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, dua kali dalam setahun,” ucapnya. Ia menambahkan dalam menjalankan tugasnya anggota Tagana di daerahnya diperkuat dengan 40 tenaga satgasos (satuan tenaga sosial) yang baru direkrut dari berbagai desa di daerahnya tahun ini. Selain itu, lanjut dia, Kemensos juga memberikan sebuah perahu fiber dan truk yang dilengkapi dengan peralatan dapur. Seorang anggota Tagana Bojonegoro Lismanto (41) yang bertugas di Posko Tagana di Disnakertransos menyambut baik adanya tambahan

KILAS

Penyeberangan Perahu Normal, Polisi Lakukan Penjagaan

FOTO: BM/IST

SEMANGAT: Para tenaga sukarelawan Tagana di wilayah Pemkab Bojonegoro akan mendapat honor tambahan dari APBD 2016.

honor atau tali asih dari pemkab sebesar Rp500 ribu per bulan. “Tujuan kami bukan mencari honor, tapi panggilan hati untuk ikut membantu korban bencana,” katanya. Ia juga mengatakan anggota Tagana di

daerahnya tidak hanya sebatas membantu korban bencana lokal, tapi juga sering berangkat untuk membantu korban bencana di daerah lainnya, seperti ketika terjadi Erupsi Merapi di Sleman, Yogyakarta. (bor/dra)

Gara-gara Ketahuan Nonton Konser

KPI Kecam Sekolah yang Keluarkan Tiga Siswinya

TUBAN(BM)- Humas Koali­ si Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Tuban, Devi Vebriana, menyebutkan pihaknya menyesalkan adanya informasi dikeluarkannnya 3 siswa dari sekolah, hanya gara-gara ketahuan nonton konser. Bahkan akibat dikeluarkannya 3 siswa dari tempat pendidikannya, mereka mengalami traumatik mendalam dan berdampak pada kondisi psikologis siswa. Hingga tidak mau lagi melanjutkan sekolah meski pihak orangtua sudah mencoba membujuknya untuk didaftarkan ketempat pendidikan lain. PERWAKILAN

Ketiga siswa ini ketahuan sedang menonton konser hingga larut malam. Tiga Siswi dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Soko dikelu­arkan dari sekolahnya. Mereka dikeluarkan karena dianggap pihak pendidik tidak taat terhadap norma dan etika sebagai pelajar. Ketiga siswi yang dikeluarkan tersebut adalah SN (14) siswi kelas VII, Y (15) dan SN (15) siswi kelas X.Hal inilah yang dinilai Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Cabang Tuban, sebagai keputusan sepihak. “Kami menerima laporan ini baru 4 hari yang lalu dari Marimo (42) dan

Suyatmi (38) orang tua dari SN yang kini mengalami trauma,” terangnya. Ketiga siswa tersebut dikeluarkan pihak sekolah pada akhir bulan Agustus lalu. Hingga seluruh wali siswa meminta untuk dilaksanakan audiensi dan dipertemukan pada awal bulan September. Hasil kesepakatan yang dikeluarkannya kepada ma­ sing-masing siswa perempuan tersebut sangat mengejutkan para orang tua. Mereka menganggap bahwa keputusan itu sepihak, karena pihak pendidik sebelumnya tidak memberikan surat teguran atau surat perin-

gatan hingga pemberian masa scors terhadap siswa. “Salah satu siswa sangat terguncang kondisi psikisnya, dia lebih tertutup dan cenderung menyendiri karena malu telah dikeluarkan dari sekolah. Dia juga tidak mau melanjutkan sekolah lagi meski pihak keluarga sudah mengupayakan untuk mendaftarkan ditempat pendidikan lain. lanjutnya. Terpisah anggota Komisi C DPRD Tuban, Andhi Hartanto mengatakan bahwa mengeluarkan siswa dari tempat pendidikan bukan solusi tepat agar memiliki afek jera. Bahkan,

tindakan gegabah tersebut akan menjadi dilema bagi wali murid dan siswa. Pihak pendidik seharusnya memperhitungkan dengan sungguh-sungguh, serta melakukan kajian sebelum memberikan sanksi jika siswa bermasalah dengan etika dan norma. Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tuban, Sutrisno enggan berkomentar banyak. “Biar kami kroscek dulu untuk memastikan kebenaranya, nanti saya kabari. Saya masih ada tamu,” pungkasnya.(tub/dra)

TUBAN(BM)-Pasca tragedi terjadinya santri tenggelam,akibat perahu yang ditumpangi terbalik di sungai Benagawan Solo. Tidak membuat aktifitas jasa penyeberangan perahu sungai Bengawan Solo di Kabupaten Tuban terhenti dan kini telah berlangsung normal kembali. Warga tetap memanfaatkan jasa perahu, karena dinilai lebih murah dan efisien untuk menempuh perjalanan. Bahkan aktivitas penyebrangan perahu di Kecamatan Rengel Tuban dengan Kanor Bojonegoro sudah terlihat kembali. Namun ada yang lain yakni di setiap titik aktifitas penyeberangan terlihat penjagaan sejumlah petugas kepolisian. Warga dengan membawa serta motor dan barang bawaan tetap nekat menyeberangi sungai dengan memanfaatkan jasa perahu. Menurut Mustihan warga setempat, untuk menyeberangi sungai cukup mengeluarkan ongkos sebesar Rp 2 ribu sudah termasuk motor dan barang bawaan. Selain itu, juga tidak harus menempuh jarak yang sangat jauh yakni mencapai 19 kilometer memutar melewati jembatan Babat, Lamongan disisi timur ataupun melewati Jembatan Gelendeng, di Bojonegoro sisi barat. Meski aktifitas penyeberangan tetap normal, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan melakukan penjagaan di sekitar area dermaga perahu. Penjagaan dilakukan untuk memastikan kapasitas angkut perahu agar tak melebihi bobot. Selain itu juga disiapkan pelampung gratis di perahu yang dapat digunakan pada saat kondisi darurat.(tub/dra)

FOTO BM/IST

DIJAGA: Aktivitas penyeberangan kembali normal di Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel Tuban dan Kanor Bojonegoro

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


www.beritametro.co.id

JUMAT, 14 OKTOBER 2016

Rehab Total Sekolah Butuh Anggaran Rp 48 M

SIDOARJO (BM)- Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo membutuhkan sedikitnya dana Rp 48 miliar untuk melakukan rehab total seluruh sekolah pada tahun 2017 mendatang. Anggaran sebesar ini, untuk menuntaskan rehab berat sekolah rusak di seluruh Kabupaten Sidoarjo. “Anggaran yang ada untuk rehab sekolah pada tahun 2017 nanti sebesar Rp 22 miliar. Setelah kita lakukan hearing bersama dinas pendidikan, ternyata yang dibutuhkan total anggaran sebesar Rp 48 miliar. Jadi masih kurang Rp 26 miliar,” jelas Ketua Komisi C DPRD Ka-

bupaten Sidoarjo, Achmad Amir Aslichin, selesainya hearing dengan Dinas Pendidikan kabupaten Sidoarjo, Kamis (13/10). Selain persoalan rehab sekolah, pada kesempatan itu juga dibahas kebutuhan ruang kelas baru yang mencapai 751 lokal kelas. Kebutuhan ruang kelas baru ini, sebagai upaya untuk meniadakan shift pada sekolah dasar yang ada. “Saat ini jumlah rombongan belajar saja mencapai 4.528 rombongan dengan kapasitas ruang kelas sebanyak 3.777 buah. Sehingga untuk mensiasatinya, diterapkan pembagian

Anggaran yang ada sebesar Rp 22 miliar. Total anggaran yang dibutuhkan Rp 48 miliar, jadi masih kurang Rp 26 miliar.” - ACHMAD AMIR ASLICHIN Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo

waktu masuk sekolah di SDN itu,” ulas Aslichin lagi. Berapa anggaran yang

dibutuhkan untuk membuat ruang kelas baru di tahun ang-

garan 2017 nanti? Untuk soal ini, ternyata tidak dibahas pada hearing tersebut. Namun, sebagai solusi agar penerapan shift sekolah dasar berkurang, komisi C meminta dins pendidikan melakukan langkahlangkah taktis. “Di antara solusi yang kita berikan, agar pihak sekolah melakukan pembatasan penerimaan siswa baru sesuai dengan jumlah kursi yang ada. Dan ini bisa diterapkan di sekolah dasar yang sekitarnya ada sekolah madrasah atau sekolah dasar swasta,” ungkap Abdillah Nasih, anggota komisi C yang ikut dalam hearing. (cls/udi)

FOTO: BM/M PURMADANI

DELTA SINGKAT

Gadaikan Mobil Rental, Warga Gedangan Diringkus SIDOARJO (BM) - Ali Yusron (45) warga Desa Wedi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo ditangkap anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Gedangan. Dia diketahui menggelapkan dua mobil yang disewanya dari rental dengan tarip Rp 450.000 /hari. Dua mobil yang digelapkan Ali Yusron adalah Pick up Daihatsu Grand Max Nopol L 9664 EA milik Herijanto, warga Surabaya dan Toyota Avanza Npol L 1678 JR milik Sudarman, warga Desa Semambung, Kecamatan Gedangan. Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Gedangan, Ipda Supratman mengatakan, kedua unit mobil yang digelapkan tersangka adalah mobil yang disewa dari persewaan mobil berbeda. Modus tersangka, awalnya mengajukan sewa mobil untuk digadaikan di tempat lain. “Tersangka ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan,” ungkapnya. Ditambahkan Supratman, pemilik rental kemudian melapor ke polisi setelah melebihi batas waktu sewa mobil miliknya tidak segera dikembalikan. Sebelumnya, pemilik rental mencoba mencari dan menghubungi pelaku melalui telepon selulernya. Setelah upayanya untuk mencari tak juga membuahkan hasil, lantas melapor ke Polsek Gedangan. Dari laporan kedua korban akhirnya tim reskrim bergerak dan berhasil menangkap tersangka sekaligus mengamankan dua mobil yang disewanya sebagai barang bukti. “Kedua unit mobil yang digadaikan berhasil ditemukan di dua tempat penggadaian yang berbeda,” jelas Ipda Supratman (cls/udi)

MENINJAU BANJIR: Komisi E DPRD Jawa Timur, Agung Mulyono, berdialog dengan warga yang menjadi korban banjir di Desa Kedung Boto, Kecamatan taman, Kabupaten Sidoajro, Kamis (13/10).

Banjir Berangsur Surut, Warga Tetap Deg-degan

SIDOARJO (BM) – Banjir di sejumlah kawasan di Kabupaten Sidoarjo berangsur mulai surut pda Kamis (13/10). Namun, kekhawatiran masih menghantui sebagian warga. Mereka mengkhawatirkan banjir susulan saat kembali turun hujan deras. “Banjir memang mulai surut. Dibanding hari-hari sebelumnya, ketinggian air memang turun. Akan tetapi, kami tetap khawatir jika hujan deras kembali terjadi. Banjir dipastikan bakal tambah tinggi,” ujar Imam, warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Saat pertama kali terjadi banjir pada Minggu (9/10) malam, ketinggian air di Desa Kedungrejo mencapai di atas lutut orang dewasa. Saat ini, ketinggian air

mulau surut meski di beberapa tempat ketinggian air masih bertahan. Banjir di Desa Kedungrejo akibat luberan Kali Buntung. Diperparah lagi, hujan deras yagn turun sepanjang hari pada Minggu (9/10). Akibat banjir itu, sebagian warga memilih mengungsi ke lantai dua masjid setempat. Kondisi serupa juga terlihat di Desa Bungurasih Barat yang letaknya sama-sama bersebelahan dengan Terminal Purabaya. Demikian juga dengan akses masuk menuju terminal Purabaya juga digenangi air banjir. Sementara itu, kondisi berbeda ditemui di Desa Kedung Boto, Kecamatan Taman. Hingga saat ini, ketinggian air masih belum menunjukkan adanya tanda-tanda surut akibat hujan deras yang masih mengguyur daerah itu dan

sekitarnya. Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur (Jatim), Agung Mulyono, saat meninjau lokasi banjir di beberapa titik di Desa Kedung Boto memang tergolong parah. “Kabupaten Sidoarjo masuk kategori status siaga darurat,” katanya. Saat meninjau lokasi banjir, Agung Mulyono juga didampingi beberapa petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dan Sidoarjo. “Selain Sidoarjo, juga ada beberapa daerah lain yang juga menjadi fokus BPBD di antaranya Sampang, Trenggalek, Tulungagung, dan Pasuruan,” lanjut dia. Di Kedung Rejo, banjir paling parah terjadi di tiga RT di antaranya RT 17, 18, dan RT 19. Untuk RT 18 pada Minggu

(9/10) hingga Selasa (11/10) ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa. Sedangkan di RT 17, ketinggian air sekitar satu meter lebih atau mencapai leher orang dewasa. Menurut Agung Mulyono, banjir di Sidoarjo dikarenakan banyak sungai yang tidak mampu menampung meluapnya air kiriman dari daerah lain saat intensitas hujan tinggi. Ia mengatakan, perlu adanya rekonstruksi dengan mengupayakan pembangunan Dam Kalibuntung. Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito, belum bisa memastikan sampai kapan status siaga darurat itu berakhir. “Kita lihat sendiri, curah hujan masih sangat tinggi,” katanya. (pur/udi)

Cak Nur Lepas Peserta Petinas Saka Bhakti Husada V

SIDOARJO (BM) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, H.Nur Ahmad Syaifuddin SH. yang juga Ketua Kwartir Cabang (KaKwarcab) Gerakan Pramuka Sidoarjo menerima peserta Perkemahan Bhakti Nasional (Petinas) Saka Bhakti Husada V dari Kwarcab Sidoarjo. Mereka diterima wabup di Pendopo Delta Wibawa, Kamis(13/10). Acara Petinas ini sendiri, nantinya akan diselenggarakan mulai Senin (17/10) hingga Minggu (23/10) di Bumi Perkemahan Serut, Kabupaten Blitar. KaKwarcab Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan rasa bangganya pada 22 peserta perwakilan Kwarcab Sidoarjo untuk

mengikuti Petinas Saka Bhakti Husada yang dilaksanakan 4 tahun sekali itu. “Di sana, nama baik Sidoarjo ada di pundak adik-adik, saya mohon agar bisa mengemban amanah tersebut dengan baik, menjaga nama baik Sidoarjo, laksanakan dengan ikhlas, hati yang senang, serta usaha yang maksimal, dan raihlah prestasi” harap wabup yang juga akrab disapa Cak Nur itu. Pengurus Kwarcab Sidoarjo, H. Suparman HS menambahkan, tujuan diadakannya Petinas Saka Bhakti Husada adalah untuk memberi wawasan dan pengalaman tentang keterampilan ilmu kesehatan. “Selain itu, acara ini adalah

sebagai wahana pertemuan serta menjalin silaturahmi pramuka penegak dan pandega dalam Satuan Karya Bhakti Husada” tambahnya. Suparman juga menjelaskan, akan banyak materi yang didapat para peserta, baik dari kegiatan fisik maupun nonfisik. Di antaranya adalah tentang penghijauan, pembuatan jamban sehat, pembuatan taman toga, krida pengendalian penyakit, krida bina gizi, krida data keluarga sehat dan kegiatan keterampilan pramuka. Sedangkan kegiatan nonfisik di antaranya pembinaan mental spiritual, wawasan kebangsaan dan bela negara, wawasan nusantara dan IPTEK. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

PESERTA PETINAS: Sebanyak 22 peserta Perkemahan Bhakti Nasional (Petinas) Saka Bhakti Husada V dari Kwarcab Sidoarjo diterima Wakil Bupati H.Nur Ahmad Syaifuddin SH. Mereka diterima Wabup Nur Ahmad yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa, Kamis (13/10).

FOTO: BM/MUCHLIS

DIAMANKAN: Tersangka yang menggadaikan dua mobil yang disewanya dari dua rental berbeda diamankan di Polsek Gedangan.

Warga Nganjuk Ditemukan Mengapung di Sungai Porong SIDOARJO (BM)- Setelah tiga hari dilaporkan hilang, Sali (70) warga Desa Pulowetan, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk, akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Porong di Dusun Dinonjo, Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (13/10) siang. Saat pertama kali ditemukan, jasad korban dalam keadaan mengapung dengan kondisi sebagian tubuhnya sudah membengkak dan tanpa pakaian. Jenazah korban pertama kali ditemukan Wiranto (26) dan Heru (42), pengawas pipa Lapindo asal Desa Gelang, Kecamatan Tulangan. Saat itu, dia tengah melakukan patroli rutin di seputar pipa pembuangan lumpur yang mengarah ke Sungai Porong. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jabon, AKP M Mukari di lokasi menjelaskan, mayat yang ditemukan petugas jaga itu sebelumnya sudah dilaporkan pihak keluarganya di Polsek Jabon pada Senin (10/10). Dalam laporannya disebutkan, korban diketahui terpeleset dan tercebur sungai saat melintasi jembatan kecil. Ditambahkan Mukari, jasad korban ditemukan persis tepat dibawa pipa pembuangan lumpur Lapindo bersama tumpukan sampah. Sewaktu dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan adanya bekas luka mencurigakan maupun tanda-tanda penganiayaan. (cls/udi)

China Everbright Pilih Lokasi Lingkar Timur Rencana Kerjasama Pengolahan Sampah

SIDOARJO (BM) - Tim dari China Everbright Internasional Limited (CEIL) hampir bisa dipastikans egera merealisair rencana kerja sama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Terkait rencana kerja sama itu, tim dari CEIL sudah melihat langsung dua lokasi lahan milik pemkab yang nantinya akan digunakan mengolah sampah. Mereka cenderung memilih lokasi di kawasan Jalan Lingkar Timur. Dua lokasi lainnya, di Kebonagung dan Jabon dinilai kurang layak. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah berharap, rencana kerja sama

itu bisa secepatnya direalisasikan. Menurutnya, pengolahan sampah yang profesional akan membuat Sidoarjo lebih bersih. “Tim Everbright ke Sidoarjo, selain melihat lokasi juga membicarakan seperti apa nanti berntuk kerjasamanya,” kata bupati. Perwakilan dari Everbright diterima Bupati Saiful Ilah di Pendopo DeltaWibawa. Mereka dipimpin oleh Deputy General Manager International Busines Departement CEIL, Tony Xu. Pada kesempatan itu, tim dari CEIL sempat memaparkan sejumlah konsep tentang pengelolaan sampah di hadapan Bupati Saiful Ilah dan sejumlah

pejabat pemkab lainnya. Dalam presentasi yang di antaranya juga dihadiri Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Bahrul Amig, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Siswojo, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Ahmad Zaini dijelaskan tentang pentingnya pengelolaan sampah. Tony Xu mengatakan, dalam survey di Sidoarjo, pihaknya melihat sejumlah lahan di Jabon dan Porong. Dari beberapa lahan itu, nantinya masih akan disepakati untuk menggunakan salah satu lahan. Untuk membangun bangunan pengelolaan

sampah dibutuhkan minimal lahan 8 hektar. “Masih kita survey apakah ada lahan lain yang lebih cocok,” katanya. Dia mengungkapkan, selain survey, pihaknya juga menyekapati sejumlah kerjasama di bidang perizinan yang nantinya dilakukan. Mekanisme yang dibutuhkan untuk terlaksananya proyek akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan Pemkab Sidoarjo. “Kunjungan ini kedatangan kedua kali untuk semakin mengerucutkan kerjasama pengelolaan sampah,” tandas Tony. Tony menambahkan, Everbright sudah mempunyai 28 tempat pengolahan sampah di China. Yakni, dengan proses pengolahan sampah dibakar

yang ramah lingkungan dan bisa menjadi energy listrik. Kedatangan tim investor CEIL ini sebagai tindak lanjut kunjungan yang dilakukannya ke Shezhen, China beberapa waktu lalu. CEIL merupakan salah satu perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen, China yang merupakan perusahaan bidang perlindungan lingkungan terbaik dan terbesar di Asia. Rencananya, kerjasama proyek tersebut menggunakan sistem build operate transfer (BOT) selama 30 tahun. Sejumlah mekanisme perizinan akan dimatangkan agar proyek pengelolaan sampah bisa segera dilakukan. Kepala Dinas Kebersihan

FOTO: BM/IST

KERJA SAMA: Tim dari China Everbright Internasional Limited (CEIL) saat berada di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo. Kedatangan mereka dalam rangkah survey terkait rencana kerja sama pengolahan sampah.

dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan, proyek pengelolaan sampah ini akan bisa mengurangi jumlah sampah di Sidoarjo. Setiap harinya TPA di Jabon menerima sedikitnya 6.000 meter kubik sampah. Menurut Amig, proyek pengolahan sampah

CEIL di Jinan mengelola sampah dengan kapasitas 2000 ton perhari menggunkan empat mesin. Masing-masing mengolah 500 ton perhari. “Hasilnya bisa menjalankan dua generator turbin 18 mega watt setara dengan energi batubara 80.000 ton,” tandasnya. (ant/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.