Berita Metro 30 September 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

I INDEKS

Gus Ipul Doakan Upah Buruh Tiap Tahun Naik SURABAYA (BM) - Ribuan buruh dari beragam daerah ring satu seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto menggelar aksi September Bergerak. Aksi kali ini merupakan kali pertama untuk mengawal proses penyusunan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2017. Ribuan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menggelar aksi di Gedung Negara Grahadi sekitar pukul 12.30 WIB. Sesaat sebelumnya, mereka bertolak dari kantor Dinas Tenaga

Lebih Separuh Pemda Tak Mampu Jalankan Otoda BACA HALAMAN

02

Baca: xxxxx... Hal. 7 DEMO BURUH: Ribuan buruh saat berunjuk rasa di depan gedung negara Grahadi Surabaya, Kamis (29/9)

Selama 17 Tahun Tak Dapat Layanan Kependudukan BACA HALAMAN

FOTO: BM/MADJI

Jokowi – Sri Mulyani Faktor Penentu Kesuksesan

09

Tax Amnesty RI Terbaik di Dunia Harga Gula Pasir Cenderung Terus Menurun BACA HALAMAN

14

JAKARTA (BM)- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut realisasi pemberlakukan tax amnesty di Indonesia merupakan yang terbaik di dunia. Tax amnesty di tanah air, kata Sri Mulyani, hanya kalah oleh Chile jika dihitung dari rasio penerimaan uang tebusan dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Bahkan nantinya, tak

berlebihan jika tax amnesty di Indonesia bisa dikatakan yang terbaik di dunia dari sisi uang tebusan yang masuk, lantaran saat ini baru berjalan periode pertama. “Kalau dibandingkan jumlah uang tebusan yang didapat dari SPH (Surat Pernyataan Harta), dibandingkan dengan program amnesti pajak di negara lain, Indonesia dengan jumlah uang tebusan pagi

hari ini besarnya 0,65% dari PDB,” ujarnya saat rapat dengan Komisi XI DPR, Jakarta, Kamis (29/9). “Ini adalah paling tinggi, yang di atas hanya Chili 0,62% dari PDB yang melakukan tax amnesty tahun lalu. India yang lakukan tax Baca: Intuisi... Hal. 7

Sertijab Dandim 0812 Lamongan

Tantangan ‘Amankan’ Status Lumbung Pangan

Kejaksaan Sodorkan Bukti SMS BACA HALAMAN

LAMONGAN (BM) – Komandan Korem 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Kav. Gathut Setyo utama, SIP, memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Komandan Kodim 0812 Lamongan dari Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, S.Sos kepada Letkol Inf Sutrisno

Pujiono S.E MM di Aula Makodim, Kamis (29/9). Acara ini juga dihadiri Bupati Fadeli, Wakil Bupati Kartika Hidayati dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkompimda) Kabupaten Lamongan. Dalam sambutannya, Danrem Baca: Optimalkan... Hal. 7

FOTO IFA

SALAM KOMANDO: Dua perwira menengah (Pamen) TNI AD yang jalani tour of duty yakni Letkol Inf Sutrisno Pujiono S.E MM sebagai Dandim 0812 Lamongan yang baru saling jabat tangan komando dengan Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, S.Sos yang akan menempati pos baru sebagai Kasrem 081/DSJ Madiun.

Pembunuhan Pengikut Dimas Kanjeng Libatkan Pecatan TNI SURABAYA (BM) – Kasus pembunuhan terhadap Abdul Gani, seorang pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, mulai terkuak. Pembunuhan terhadap korban dilakukan empat tersangka, yakni WW, warga Pontianak Barat; AS warga Manukan Lor, Surabaya; W, warga Pondok Sari Raya, Jakarta Timur; dan KUR, warga Dusun Gedan, Mojokerto. Dari empat tersangka itu, tiga orang pernah menjadi anggota TNI. Dua tersangka dengan pangkat terakhir Letkol, yakni W dan WW. Sedangkan satu tersangka lagi adalah AS dengan pangkat terakhir Kapten. “Satu tersangka pensiunan TNI, dua tersangka pecatan TNI,” kata Kasubdit III Jatanras DitreskriBaca: Kaki... Hal. 7

Kontestasi Pilgub DKI 2017

16

Menimang Karier Politik Agus Harimurti ke Depan Publik Indonesia sempat dikagetkan dengan kemunculan nama Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta yang diusung koalisi Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN. Keputusan mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk “mengorbankan” karier militer Agus Harimurti dinilai sebagai langkah berani dengan visi politik yang jauh ke depan.

Gus Ipul Doakan Upah Buruh Tiap Tahun Naik

Tak pelak lagi, figur Agus Harimurti Yudhoyono telah menjadi isu hangat di ruang publik, termasuk di media social. Terlebih di kalangan remaja perempuan dan ibu-ibu muda, Agus seringkali disamakan dengan Kapten Yo Shi Jin, seorang perwira ganteng dalam serial “Descendent of The Sun” produksi Korea Selatan. Memang, tak bisa dipungkiri, banyak

Agus Harimurti Yudhoyono

pihak yang menyayangkan keputusan Agus, dan tentu saja Susilo Bambang Yudhoyono beserta seluruh keluarga Cikeas, yang terkesan memaksakan diri untuk terjun ke politik dan meninggalkan karier militernya. Pasalnya, sebagai perwira menengah muda, Agus dinilai memiliki karier cemerlang. Agus merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1998. Sebagai perwira

menengah TNI Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Infanteri, Agus diketahui memiliki tiga gelar master dari luar negeri. Tiga gelar master itu adalah Master Kajian Strategi dari S Rajaratam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, Master Administrasi Publik dari John F Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat dan Master of Arts Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University. Agus juga merupakan lulusan terbaik sejumlah sekolah militer seperti Kursus Baca: Agus... Hal. 7

Capai standar KHL.. Warga Surabaya Tetap Ingin Pendidikan Gratis Tolak biaya pendidikan mahal..

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN Suhu 26 - 35°C

BERAWAN Suhu 25 - 31°C

HUJAN RINGAN Suhu 25 - 32°C

BERAWAN Suhu 23 - 31 °C

Orang-orang yang Ɵdak mengikuƟ keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka Ɵdak akan mendapat pujian dari orang banyak. - Imam al-Ghazali -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Lebih Separuh Pemda Tak Mampu Jalankan Otoda

Suhajar Diantoro

daerah tidak mampu memikul beban tugas otonomi,” kata dia. Dia mencontohkan Bangka Belitung. Setelah kewenangan SMA/SMK ditarik ke provinsi, terjadi perubahan tingkat kesejahteraan para guru di daerah tersebut ke arah lebih baik. Untuk itu, kata Suhajar, ke depan secara bertahap pihaknya akan melakukan evaluasi dan inventarisasi semua perampingan. Suhajar menegaskan, pembentukan organisasi haruslah berbasis urusan. Artinya, hanya urusan yang dibutuhkan seorang bupatilah yang akan dibentuk organisasinya dengan syarat besarannya harus berbasis beban kerja.

“Jangan sampai beban kerja yang bisa ditenteng satu dibuat untuk dua orang. Misalkan Wamena tidak ada laut, jadi Dinas Perikanan untuk apa dibentuk. Artinya kalau memang fungsinya tidak ada, pak bupati tidak usah membentuk organisasi,” kata dia.Bupati/walikota juga diingatkan untuk menempatkan jajaran sesuai kompetensi.”Nanti diharapkan tidak ada lagi orang yang ditempatkan pada salah tempat,” tambah dia.Saat ini, hanya tinggal 32 urusan yang diserahkan pemerintah pusat ke daerah, dan tujuh menyangkut ketertiban yang diminta presiden untuk diurus gubernur setelah ada otonomi daerah.(nas/dra)

JAKARTA(BM)- Program Dokter Layanan Primer berupa penambahan waktu kuliah sebanyak 3 tahun bagi dokter yang akan ditempatkan pada FKTP dapat menghambat pemenuhan kebutuhan dokter di fasilitas kesehatan satu. Kondisi ini tentu akan menghambat target yang akan dicapai oleh Menkes dalam program Nusantara Sehat. Hal itu dikemukakan anggota

Komisi IX DPR RI, Irma Suryani yangmendesakpemerintahmeninjau kembali program Dokter Layanan Primer. Karena, program ini justru menjadi kontra produktif terhadap program Kementrian Kesehatan yaitu program Nusantara Sehat, karena dari 9.815 puskesmas di Indonesiamasihada938puskesmasyang tidak memiliki dokter umum. Umumnya puskesmas berada di

daerah-daerah terpencil. “Akses yang sulit biasanya jadi alasan para dokter enggan praktek di sana,” terang Irma di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/9). Selain tidak memiliki dokter umum, menurut Irma, sebanyak 4.121 puskesmas juga tidak memiliki dokter gigi, 255 puskesmas tidak memiliki perawat, dan 364 puskesmas tidak memiliki bidan. Sementa-

ISTIMEWA

RAPAT EVALUASI PELAKSANAAN TAX AMNESTY Rapat antara Menkeu dengan Komisi XI membahas evaluasi pelaksanaan UU No.11 Tahun 2016 tentang Tax Amnesty serta peraturan-peraturan Dirjen Pajak terkait Tax Amnesty, Jakarta, Kamis (29/9).

ra, dari sekitar 2.184 rumah sakit yang ada di Indonesia, 29 persennya ternyata tidak memiliki dokter spesialis anak, dan 27 persennya tidak ada dokter spesialis obstetri dan ginekologi (kandungan dan kebidanan). “Ada 32 persen rumah sakit yang tidak memiliki spesialis bedah, sementara 33 persennya tanpa spesialis penyakit dalam. Ini karena 52,8 persen dokter spesialis lebih memilih praktek/ bekerja di Jakarta,” kata wakil ketua fraksi Nasdem DPR. Disisi lain, Irma justru mengapresiasi program bea siswa bagi mahasiswa kedokteran yang dilakukan oleh Universitas Padjajaran Bandung. Meskipun diberikan bea siswa, namun ada syarat yang ditetapkan Unpad kepada mahasiswa Pendidikan Dokter dan Dokter Spesialis, yaitu ada perjanjian antara calon mahasiswa dengan Unpad. Isi perjanjian tersebut kurang lebih menyatakan, ketika lulus nanti para dokter yang kuliah gratis ini wajib mengabdi di wilayah/ instansiyangditentukan.Jikatidak, Rektor berkomitmen tidak akan mengeluarkan ijazahnya. Rektor Unpad mengungkapkan ingin membangun sikap kesiapan mengabdi sungguh-sungguh kepada masyarakat bagi para lulusannya. Jika tidak bersedia me-

ISTIMEWA

DPR: Program Dokter Layanan Primer Hambat Indonesia Sehat

tik yang kian mahal.Multiplayer effect-nya merambah ke sektor perdagangan, perindustrian, pariwisata, UKM, hingga operasional energi listrik. Ini semua lantaran transportasinya masih menggunakan bahan bakar solar. Aktivitas ekspor impor juga pasti terganggu. “Mestinya harga solar yang turun, bukan harga premium yang diturunkan. Padahal, Pertamina sudah meraih keuntungan dari penjualan solar yang mencapai 1 miliar USD. Kalau solar dinaikkan, sama saja menjatuhkan ekonomi nasional,” tegas politisi Partai Gerindra itu. Seperti diketahui, pemerintah lewat Kementerian ESDM akan

menaikkan harga solar sebesar Rp600, menjadi Rp5.750 per liter dari sebelumnya Rp5.150. Sebaliknya, premium diturunkan Rp300, menjadi Rp6.150 dari sebelumnya Rp6.450. Bambang mengkritik keras tim ekonomi pemerintah yang dinilainya tak paham ekonomi. Pada formulasi harga BBM seperti ini, pertumbuhan diproyeksikan tidak akan mengalami kenaikan. “Pemerintah tidak menguasai ilmu ekonomi. Percuma ada Sri Mulyani dan Darmin Nasution yang diangkat jadi menteri. Mereka ternyata tidak mengerti ekonomi. Kepemimpinan Presiden Jokowi bisa jatuh karena persoalan ini,”

tandasnya. Ditambahkan politisi dari dapil Jatim I tersebut, penurunan harga premium akan berdampak pula pada meningkatnya transportasi privat. Sebaliknya,

Dewan Inginkan Anggaran Promosi Dimaksimalkan JAKARTA(BM)-Anggota Komisi X DPR RI, Dony Ahmad Munir meminta Kementerian Pariwisata untuk tidak menyiakan-nyiakan anggaran promosi pariwisata Indonesia. Promosi yang digencarkan Kemenpar diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan anggaran promosi dialokasikan secara efektif dan efisien. “Biaya promosi yang cukup besar, pada angka Rp 2 triDony Ahmad Munir liun lebih, setidaknya harus berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisawan nusantara. Jadi harus diketahui tingkat keberhasilan promosi, terhadap jumlah peningkatan jumlah kunjungan wisman,” kata Dony, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis. Politisi F-PPP itu berharap Kemenpar betul-betul mengefektifkan dan mengefisienkan anggaran yang ada untuk promosi pariwisata Indonesia, dan betul-betul dialokasikan kepada media yang berdampak langsung pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.”Anggaran cukup besar, harus efektif dan efisien. Harus betul-betul lebih kreatif lagi, hasilnya harus lebih berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Sayang sekali jika yang besar ini kalau disia-siakan,” jelas Dony.(nur/dra)

keputusan Irma Suryani

menuhi perjanjian itu, jangan pilih kuliah di Kedokteran Unpad. Ada banyak perguruan tinggi lain yang juga menyediakan pendidikan kedoteran. Terkait program Nusantara Sehat, menurut Irma, untuk memenuhi kebutuhan dokter umum pada faskes satu saja kita masih belum mampu, sehingga jika pemerintah tetap ngotot memaksakan program Dokter Layanan primer untuk FKTP, itu berarti langkah mundur bagi program Indonesia Sehat dalam mencapai target Nusantara Sehat.”Jika pemerintah keukeuh paksakan program Dokter Layanan Primer, berarti langkah mundur Pemerintah mewujudkan Program Indonesia Sehat,” pungkas Irma. (nas/dra)

BBM Naik, Pertumbuhan Ekonomi Terancam Stagnan JAKARTA(BM)-Rencana pemerintah yang ingin menaikkan harga solar per tanggal 1 Oktober 2016 mematik anggota DPR yang minta untuk dievaluasi, Menurut anggota KomisiVI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono kenaikkan pada solar akan berdampak sangat luas. Pertumbuhan ekonomi nasional akan terancam. Ada banyak dampak yang akan terjadi seiring kenaikan harga solar yang akan diberlakukan 1 Oktober 2016. Bambang mengkritik keras rencana pemerintah tersebut. Menurutnya, yang paling terpukul dengan kenaikan harga solar itu adalah sektor transportasi, terutama transportasi logis-

Pariwisata

ISTIMEWA

dasar selama ini.”Kalau anda pergi ke daerah-daerah, masih ada jalan yang rusak dan sekolah yang belum sempurna,”ujarnya. “Karena itu kini ditata ulang kewenangannya ada yang menjadi kewenangan gubernur dan kewenangan kabupaten kota,” ungkap dia.Menurut dia, otonomi yang dipikul daerah saat ini masih berpola simetris. “Kecuali Papua, Daerah Khusus Ibukota, dan Aceh yang otononominya berbeda tidak simetris,” tambah dia. Diakui Suhajar, sepintas, beberapa daerah otonomi mampu membiayai pembangunan, namun ada saja yang tercecer.”Kalau dirata-ratakan ada 60 persen

penggunaan transportasi massal akan mengalami penurunan, karena masyarakat ramai-ramai menggunakan kendaraan pribadi seiring harga premium yang semakin murah. (nas/dra)

Bambang Haryo

Komwas Demokrat Segera Panggil Ruhut JAKARA(BM)-Kader dari Partai Demokrat, Ruhut dan Hayono Isman dipanggil Komisi Pengawasan (Komwas) terkait dukungan mereka terhadap pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). Politisi Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan, kasus Ruhut Sitompul sedang ditangani Komisi PengaAgus Hermanto wasan (Komwas) Partai Demokrat. Padahal, Demokrat sudah mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk DKI 1 dan 2. “Itu semua kita ketahui permasalahannya dan sudah ditangani Komwas. Dari Komwas bersidang Ruhut dipanggil Hayono dipanggil untuk beri keterangan,” ujar Agus Hermanto di kompleks parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (29/9). Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, Komwas Partai Demokrat masih terus bersidang membahas kasus Ruhut dan Hayono Isman. Hasil dari sidang Komwas akan segera diumumkan ke publik. “Hasilnya seperti apa kita lihat sebentar lagi. Ruhut hari ini kemungkinan akan dipanggil Komwas,” katanya. Hasil dari putusan Komwas selanjutnya akan dilaporkan dan diputuskan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.”Nanti hasilnya, diputuskan dilaporkan pak SBY. Pak SBY yang mendeklarasikan,”ucapnya. Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menuding Ketua Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Edhy Baskoro Yudhoyono (Ibas) ibarat tukang parkir. “Aku hanya bilang, dimana negara ini, apalagi partai politik mau maju kalau cara berpikir tokohnya seperti tukang parkir. Karena hanya pekerjaan tukang parkirlah yang mengatakan mundur, kiri-kanan, setop, gopek bang,” ujar Ruhut di Jakarta, kemarin.Ruhut mengatakan, para politisi Demokrat menyatakan dirinya mundur karena tidak berani memecat. (nur/dra) ISTIMEWA

mereka yang minim, sehingga tidak bisa membiayai pembangunan fasilitas dan infastruktur

ISTIMEWA

Jakarta(BM)-Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, 60 persen kabupaten/ kota di seluruh Indonesia tidak mampu memikul beban pembangunan di wilayah Otonomi Daerah (Otoda). “Hasil evaluasi dari seluruh Indonesia, diketahui bahwa beratnya tugas otonomi selama ini menyebabkan masih banyak kabupaten/ kota yang memang uangnya tak cukup memikul semua tugas,” kata Staf Ahli Kementerian Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro, Kamis (29/9). Dijelaskan, beratnya beban yang ditanggung wilayah otonomi sangat dirasakan daerah karena kemampuan keuangan

ICW Ingatkan Paslon Pilkada Jujur Soal Dana Kampanye “Kampanye berbiaya tinggi dapat menjadi titik temu antara politisi yang butuh dana kampanye dan kelompok tertentu yang punya dana, tetapi menginginkan kebijakan publik,” kata Donald Fariz, Kamis (29/9) di Jakarta. Hal ini menjadi salah satu penyebab masuknya calon-calon yang tidak layak dalam pilkada. Persoalan ini membuat ke-

ISTIMEWA

JAKARTA(BM)-Kampanye berbiaya tinggi diyakini sebagai menyebabkan pencalonan kepala daerah tidak sepenuhnya didasarkan pada rekam jejak, kapasitas dan integritas. Kepemilikan atas modal dana kampanye juga menjadi faktor yang menentukan. Maka dari itu Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta agar pasangan calon kepala daerah dapat secara jujur dalam melaporkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye. Apalagi, negara sudah mendanai dan memfasilitasi biaya kampanye. Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesian Corruption Watch (ICW), Donal Fariz menjelaskan, persoalan kampanye berbiaya tinggi sudah sepatutnya diwaspadai. Sebab, pendanaan kampanye mempunyai relasi dekat dengan korupsi pra atau pascapemilu.

Donal Fariz

bijakan subsidi dana kampanye yang telah dikeluarkan oleh negara menjadi tidak efektif. Padahal, biaya penyelenggaraan pemilu membengkak tajam akibat subsidi dana. Dalam menekan tingginya dana kampanye, negara telah memberikan subsidi dana kampanye sejak pilkada serentak 2015 lalu. Subsidi dana kampanye tersebut diberikan untuk

mendanai pelaksanaan debat publik/debat terbuka antar calon, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga dan iklan media massa cetak dan media massa elektronik. Selain itu, subsidi dana kampanye ini juga diberikan demi mendorong terciptanya kontestasi elektoral yang lebih setara. Meski telah disubsidi, Kementerian Dalam Negeri bahkan pernah menyebut bahwa biaya yang dikeluarkan pasangan calon dalam pilkada 2015 mencapai Rp 30 miliar pada tingkat kabupaten/ kota dan Rp 20-100 Miliar pada tingkat provinsi. “Biaya tersebut umumnya bersumber dari kantong pasangan calon dan sedikit kontribusi partai politik,” ucap Donald. Pada pilkada 2015, aktivitas kampanye yang diperbolehkan didanai oleh pasangan calon

hanya pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka atau dialog dan kegiatan lain yang tidak dilarang. Sementara aktivitas lain yang umumnya berbiaya tinggi telah disubsidi sepenuhnya oleh negara. Selain itu, jika dilihat dalam laporan dana kampanye pasangan calon, yaitu dalam Laporan Awal Dana Kampanye (LADK), Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) dan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) tidak terekam biaya fantastis yang dikeluarkan oleh pasangan calon dalam pilkada. Indonesia Corruption Watch (ICW ) sendiri melihat permasalahan dana kampanye disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, calon kepala daerah tidak tertib dan jujur dalam mencatat dan melaporkan dana kampanye.Laporan dana kam-

panye yang dilaporkan kepada KPUD masih dianggap sebagai pemenuhan administrasi agar calon tidak dibatalkan kepesertaannya. Laporan tersebut tidak menggambarkan realitas penerimaan dan pengeluaran dana kampanye. Kemudian, dana kampanye selama ini juga tidak diawasi dengan baik. Audit dana kampanye juga hanya meliputi audit kepatuhan dan didasarkan pada apa yang dilaporkan oleh pasangan calon. Di satu sisi, KPUD dan auditor tidak mempunyai data pembanding untuk melihat apakah dana kampanye yang dilaporkan telah sesuai dengan realitas lapangan. Selanjutnya, saat ini diyakini ada pengeluaran illegal dalam kampanye, seperti mahar politik dan politik uang. Tidak menutup kemungkinan pula pasangan calon tetap beriklan dan menyebarkan bahan kampanye

di luar yang didanai oleh negara. Pengeluaran tersebut pun tidak dicatat dan dilaporkan. Akibatnya. semangat efisiensi substdi dana kampanya dan laporan dana kampanye selama ini masih semu. Pasangan calon pun tetap mengeluarkan dana kampanye dengan jumlah yang cukup fantastis. Dalam kampanye Pilkada tahun ini, dana yang dikeluarkan pasangan calon akan meningkat pada pilkada 2017. Penyebabnya adalah berubahnya sejumlah regulasi dalam UU No. 10 tahun 2016 tentang Pilkada. Salah satu peraturan yang berubah adalah pasal 65 mengenai pelaksanaan dan pendanaan kampanye. Pada pikada 2015, pasangan calon atau partai politik tidak diperbolehkan menyebarkan bahan kampanye dan memasang alat peraga di luar yang di subsidi oleh negara melalui APBN.. (nus/dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

KPK Tetapkan Tersangka Baru e-KTP

JAKARTA (BM) - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin, mengklaim KPK sudah menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk berbasis Nomor Induk Kependudukan (e-KTP). “Saya kan diperiksa untuk dua orang tersangka, yah PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan Dirjen,” kata Nazaruddin seusai diperiksa di gedung KPK Jakarta, Kamis. KPK baru menetapkan Sugiharto yaitu mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen sebagai tersangka dalam kasus ini pada 22 April 2014. Namun hingga saat ini KPK masih belum menyelesaikan berkas pemeriksaan Sugiharto maupun menetapkan tersangka lain dalam kasus tersebut. Sedangkan Irman, selaku mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, sudah beberapa kali diperiksa dalam dua minggu terakhir. “(Tentang Irman) masalah mark up tentang proyek E-KTP, terus uang yang mengalir ke Irman, uang mengalir ke Mendagri di mana pembagian uangnya dikoordinasikan oleh SN,” ungkap Nazaruddin. Bahkan Nazaruddin mengklaim bahwa AU akan segera dipanggil dalam penyidikan perkara ini. “Sebentar lagi dia akan dipanggil ke sini, soal e-KTP,”

tambah Nazaruddin. Sugiharto disangkakan melanggar pasal 2 ayat (1) subsider pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 pasal 64 ayat (1) KUHP mengenai setiap orang yang melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain pidana penjara maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp 1 miliar. Nazaruddin melalui pengacaranya Elza Syarif pernah mengatakan bahwa proyek E-KTP, SN, dan AU yang dilaksanakan oleh Nazaruddin, staf dari PT Adhi Karya Adi Saptinus, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Pejabat Pembuat Komitmen. Dalam dokumen yang dibawa Elza tampak bagan yang menunjukkan hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam korupsi proyek KTP elektronik. Pihak-pihak yang tampak dalam dokumen Elza, yaitu Andi Narogong dan Nazaruddin dalam kotak berjudul “Pelaksana” dengan anak panah ke kotak berjudul “Boss Proyek e-KTP” yang berisi nama SN dan AU. Kotak bagan “Boss Proyek e-KTP” itu lalu menunjukkan panah ke tiga kotak bagan. Kotak pertama berjudul “Ketua/ Wakil Banggar yang Terlibat Menerima Dana” berisi nama (1) Mathias Mekeng USD 500 ribu, (2) Olly Dondo Kambe USD 1 juta, dan (3) Mirwan Amir USD 500 ribu. Kotak kedua berjudul “Ketua/Wakil

FOTO: BM/IST

Nazaruddin

Ketua Komisi II DPR RI yang Terlibat Menerima Dana” berisi nama (1) HH USD 500ribu, (2) GP USD 500 ribu, dan (3) AW USD 500 ribu. Terakhir, kotak ketiga tanpa judul berisi nama (1) Mendagri, (2) Sekjen, (3) PPK, dan (4) Ketua Panitia Lelang. Pemenang pengadaan E-KTP adalah konsorsium Percetakan Negara RI (PNRI) yang terdiri atas Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Arthaput yang mengelola dana APBN senilai Rp 6 triliun tahun anggaran 2011 dan 2012. Pembagian tugasnya adalah PT PNRI mencetak blangko E-KTP dan personalisasi, PT Sucofindo (persero) melaksanakan tugas dan bimbingan

teknis dan pendampingan teknis, PT LEN Industri mengadakan perangkan keras AFIS, PT Quadra Solution bertugas mengadakan perangkat keras dan lunak serta PT Sandipala Arthaputra (SAP) mencetak blanko E-KTP dan personalisasi dari PNRI. PT Quadra disebut Nazar dimasukkan menjadi salah satu peserta konsorsium pelaksana pengadaan sebab perusahaan itu milik teman Irman dan sebelum proyek e-KTP dijalankan Irman punya permasalahan dengan Badan Pemeriksa Keuangan. PT Quadra membereskan permasalahan tersebut dengan membayar jasa senilai Rp2 miliar, maka teman Kemendagri pun memasukkan PT Quadra sebagai salah satu peserta konsorsium.(ant/nii)

Presiden Instruksikan Kapolri

Tindak Tegas Perusak Lingkungan

JAKARTA (BM) – Presiden Joko widodo menginstruksikan Kapolri untuk menindak tegas para pelaku perusakan lingkungan. Hal itu ditegaskannya saat memberikan keterangan usai meninjau Rumah Sakit Umum Dokter Slamet, Kamis (29/9), di Kabupaten Garut. “Penegakan hukum, ini yang paling penting. Karena tanpa itu hutan, vegetasi, dan pohon ini akan terus digunduli. Saya perintahkan tindakan hukum dari Kapolri untuk para perusak lingkungan yang menyebabkan banjir bandang seperti yang terjadi di Garut ini.Tidak hanya di sini, saya kira di seluruh Tanah Air,” tegas Presiden. Untuk diketahui, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya telah menyatakan bahwa kerusakan daerah aliran sungai (DAS) di hulu Sungai Cimanuk disinyalir menjadi faktor utama dari penyebab bencana banjir bandang di Kabupaten Garut. Faktor manusia menjadi salah satu penyebab kerusakan tersebut yang antara lain karena penggunaan lahan dan penambangan galian seperti pasir, tanah liat, dan lain-lain. “Mengenai kerusakan di hulu daerah aliran Sungai Cimanuk, ini dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup sudah turun ke lapangan dan juga akan dilakukan proses-proses dalam rangka konservasi lahan yang ada di sana. Dan juga penataan ruang yang

FOTO: BM/IST

Joko Widodo

betul agar vegetasi-vegetasi yang ada di atas itu tidak semuanya hilang dan gundul,” ungkap Presiden. Terkait dengan pencarian korban hilang, Presiden menerangkan bahwa sampai dengan saat ini Basarnas masih terus melakukan pencarian para korban hilang yang diperkirakan masih sekitar 19 orang. Kementerian Sosial disebutnya juga sudah bergerak untuk memberikan santunan bagi keluarga korban. Perbaikan infrastruktur dan sarana umum lainnya tak luput dari perhatian pemerintah. Presiden menyebut bahwa perbaikan tanggul dan penyediaan air

bersih sudah langsung dikerjakan. Terhadap penyediaan tempat tinggal bagi para korban yang kini berada di pengungsian, telah diputuskan bersama dengan pemerintah daerah bahwa akan dibangun dua rumah susun (rusun) yang nantinya dapat ditempati para pengungsi. “Tadi saya bertanya ke Bupati Garut apakah masyarakat menyetujui untuk tinggal di rusun. Jawabannya setuju. Sudah diputuskan juga untuk pembangunan secepat-cepatnya dua tower rusun yang nantinya bisa ditempati masyarakat.Yang di Sumedang juga sama, tapi rusun atau tidak rusun, nanti akan dicek di lapangan,” terangnya. Dalam kesempatan tersebut, Presiden JokoWidodo juga menyampaikan kepada Bupati Garut untuk mencari lahan pengganti di lokasi yang lebih aman untuk pembangunan dan relokasi rumah sakit. Sebab, menurut Presiden, rumah sakit yang tersedia saat ini dibangun di daerah yang rawan bencana. “Untuk rumah sakit masih dalam proses perhitungan apakah akan dibangun yang sudah ada di sini, karena ini adalah daerah yang saya kira rawan bencana, ataukah akan direlokasi ke tempat yang lain. Untuk sekolah-sekolah kerusakankerusakannya juga akan segera dikerjakan,” imbuhnya. Tiba sekitar pukul sembilan pagi, Pres-

iden dan rombongan langsung menuju Posko Utama Tanggap Darurat di Kodim 0611/Garut dengan berkendaraan mobil. Di sana, Presiden mendapatkan pemaparan dari Kepala BNPB, Willem Rampangilei, mengenai kondisi di Garut dan penanganan terhadap korban bencana banjir sekaligus melakukan peninjauan. Setelahnya, Presiden juga meninjau perbaikan tanggul di lapangan Paris sekitar pukul 09.35 WIB. Sebelumnya, Tim SAR Gabungan sendiri telah memfokuskan pencarian korban di lokasi tersebut yang disebut sebagai salah satu lokasi dengan kerusakan dan korban terbanyak. Presiden menyaksikan sendiri banyak bangunan yang rata dengan tanah, begitu juga pohon-pohon yang tumbang di lokasi yang berada tepat di samping Sungai Cimanuk. Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Presiden menyempatkan diri untuk bertemu langsung dengan para pengungsi yang menjadi korban dalam bencana banjir bandang tersebut. Presiden bersama rombongan singgah di tenda pengungsian yang berlokasi di Terminal Guntur, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Di sana, Presiden turut memberikan bantuan bahan pokok dan perlengkapan sekolah yang langsung dibagikannya sendiri di lokasi. (ssn/nii)

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

KILAS

Jessica Menghibur Publik JAKARTA (BM) - Hipnoterapis Kirdi Putra menyebutkan terdakwa pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, menunjukkan sikap“drama” saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. “Saya pikir Jessica seperti menunjukkan drama untuk menghibur publik,” kata Kirdi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis. Kirdi tidak menyebutkan Jessica berbohong namun pola keselarasan yang ditampilkan terdakwa dari awal hingga akhir persidangan pemeriksaan Jessica. Diungkapkan Kirdi, tidak ada metode maupun perangkat yang memastikan 100 persen seseorang berbohong atau mengakui kesalahan (lie detector). Sama halnya, pola gerakan tubuh juga tidak dapat menentukan seseorang bersalah atau tidak ketika metodenya berdiri sendiri. Gerakan tekstur tubuh menurut Kirdi, seperti gaya bicara dan ekspresi wajah berdasarkan keselarasan pola yang ditampilkan seseorang bisa digunakan untuk pengamatan. Beberapa keselarasan itu seperti Jessica yang memilih tempat pertemuan, pemesanan minuman dan pembayaran langsung, celana Jessica yang sobek, keluar dari grup“whatsapp” hingga Mirna meninggal dunia. Kirdi juga mengomentari sikap datar Jessica saat penyelidikan dan persidangan namun terdakwa menampilkan adegan emosional saat tampil di layar televisi. Jessica juga tampil beda dengan menggunakan kacamata dan meneteskan air mata yang dapat dijadikan petunjuk dalam penyidikan. Senior Consultant dan Researcher of Narapatih itu menambahkan sejumlah sikap kebetulan Jessica itu tidak mungkin terjadi dalam waktu bersamaan. (ana/nii)

Irwasum Periksa Oknum Pemeras JAKARTA (BM) - Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Polri telah memeriksa perwira menengah polisi berinisial KPS yang diduga memeras terpidana mati kasus narkoba bernama Chandra Halim alias Akiong. “Irwasum telah memeriksa yang bersangkutan (KPS),” kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Jakarta, Kamis. Kendati demikian, pihaknya enggan membeberkan hasil pemeriksaan tersebut. “Saya tidak bisa ceritakan. Yang jelas (penyidikan) kasus masih dikembangkan untuk tindakan lebih lanjut. Status KPS saat ini terperiksa,” katanya. Sebelumnya Polri menemukan adanya indikasi penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh seorang perwira menengah polisi berinisial KPS yang diduga memeras terpidana mati kasus narkoba bernama Chandra Halim alias Akiong. Indikasi ini ditemukan oleh Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) bentukan Polri ketika tim ini tengah mengusut kebenaran isu aliran dana dari terpidana mati mendiang Freddy Budiman kepada pejabat Polri. “Soal aliran dana dari Akiong ke seorang pamen (perwira menengah) sedang diusut Propam (Polri). Aliran dananya Rp668 juta. Itu bukan dari Freddy (Budiman),” kata anggota TPFG Effendi Gazali. Selain aliran dana Rp 668 juta, tim juga mengendus adanya aliran dana lainnya dari Akiong ke KPS yang dilakukan secara bertahap. Rincian dugaan aliran dana itu yakni sebesar Rp 25 juta, Rp 50 juta, Rp 75 juta, Rp 700 juta dan Rp 1 miliar. (ant/nii)

MK Tolak Permohonan OC JAKARTA (BM) - Mahkamah Konstitusi menyatakan tidak dapat menerima permohonan yang diajukan Otto Cornelis (OC) Kaligis atas uji materi ketentuan pasal 46 ayat (2) UndangUndang Komisi Pemberantasan Korupsi yang mengatur tentang pemeriksaan tersangka di KPK. “Menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima untuk seluruhnya,” ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi, Arief Hidayat, ketika membacakan amar putusan Mahkamah di gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Kamis. Mahkamah menilai bahwa pemohon tidak memiliki kedudukan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 51 ayat (1) UU MK untuk mengajukan permohonan atas ketentuan tersebut. “Menimbang bahwa karena pemohon tidak memenuhi syarat kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo, maka Mahkamah tidak mempertimbangkan lebih lanjut pokok permohonan Pemohon,” ujar Hakim Konstitusi.(ana)

Ifa Sudewi Membantah ada Kesepakatan dengan Pengacara Terdakwa

Ketua Majelis Hakim Kasus Saipul Jamil Jadi Saksi di Pengadilan Tipikor Ifa Sudewi, Ketua PN Sidoarjo, hadir sebagai saksi dalam sidang kasus suap vonis Saipul Jamil di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, kemarin. Saat kasus suap merebak, Ifa Sudewi adalah ketua majelis hakim yang menangani perkara Saipul Jamil. Berikut laporannya. IFA Sudewi tegas membantah punya kesepakatan dengan pengacara terdakwa tersebut untuk memberikan keringan vonis hukuman terhadap penyanyi itu dengan imbalan sejumlah uang. “Tidak pernah menyampaikan ke Bertha berapa vonis Saipul dan tidak pernah mengatakan vonis yang sesuai itu 2-3 tahun,” kata Ifa saat menjadi saksi di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Kamis (29/9). Ifa menjadi saksi untuk ketua tim pengacara Saipul Jamil, Kasman Sangaji yang bersama-sama dengan Berthalina dan Samsul Hidayatullah didakwa menyuap Rohadi selaku panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara sebesar Rp 50 juta untuk mengatur susunan majelis hakim dan menjadi perantara suap Rp 250 juta untuk hakim Ifa Sudewi sehingga mempengaruhi putusan perkara Saipul. Namun Ifa mengakui bahwa Bertha, anggota tim pengacara Saipul, pernah menemuinya di depan ruang kantornya di PN Jakarta Utara untuk

meminta penangguhan penahanan. Ifa sebelumnya sudah mengenal Bertha sebagai suami dari hakim tinggi Karel Tuppu. “Suatu hari Bu Bertha memaksa menerobos ke ruangan saya, saya katakan ‘Loh Bu ada apa? Jangan ketemu saya’, dia katakan ‘Sebentar-sebentar Bu, saya hanya mau mengajukan penangguhan penahanan. Saya sampaikan ‘nanti saja diajukan di persidangan’, kemudian dia tanya ‘Putusan eksepsinya apa?’ saya jawab ‘sudah nanti saja di persidangan, dan penangguhannya diajukan ya bu, nanti saja di persidangan. Itu saya sambil berdiri menghalau dia agar dia mau keluar. Bertha kemudian mengatakan akan mengajukan bukti Saipul seharusnya bebas katanya dia punya bukti korban ini bukan anakanak, kami mengobrol di depan ruangan saya dan saat itu dia membawa selembar kertas,” ungkap Ifa. Dalam dakwaan, Ifa selaku ketua majelis hakim dan jugaWakil Ketua PN Jakut disebut bertemu dengan Bertha

pada 13 Juni 2916. Dalam pertemuan itu Ifa memberikan beberapa arahan antara lain eksepsi tim penasihat hukum dinilai sudah memasuki pokok perkara, perkara Saipul berat karena korbannya anak dan dipantau oleh KPAI, tim penasihat hukum disarankan dapat membuktikan Dede Sulton bukan anak-anak sehingga Ifa dapat membantu dengan menggunakan Pasal 292 KUHP dan menjatuhkan putusan seringan-ringannya saat putusan akhir. “Saya hanya mengatakan ‘Bu penangguhannya nanti ya bu, kita lihat dulu alasannya. Kemudian saya sampaikan begini kalau saya sih tidak pernah mengabulkan penahanan, maksudnya agar dia segera pergi karena dia (Bertha) terus nyerocos,” ungkap Ifa. “Apakah saksi pernah berikan arahan agar fokus korban bukan anakanak?” tanya jaksa penuntut umum KPK Afni Carolina. “Itu Bertha yang mengatakan sendiri, karena dia (Bertha) mengatakan punya bukti korban bukan anakanak tapi sudah dewasa jadi dia hanya katakan ‘Kami akan mengajukan ini bu’, tapi saya tidak menanggapinya biar dia segera pergi,” jawab Ifa yang saat ini sudah menjadi ketua majelis hakim di

Ifa Sudewi, Ketua PN Sidoarjo

PN Sidoarjo. Dalam dakwaan juga disebutkan pertemuan Ifa dan Bertha lainnya adalah pada sekitar 13 Juni 2016. Pada pertemuan itu Bertha memperoleh penjelasan dari Ifa Sudewi yang pada pokoknya perkara Saipul berdasarkan pasal 82 UU perlindungan anak tidak terpenuhi dan dibuktikan dengan pasal 292 KUHP dengan vonis sekitar 3 tahun. Setelah Bertha bertemu dengan Ifa Sudewi, kemudian memberitahu Rohadi melalui telepon dan SMS bahwa

FOTO: BM/ISTIMEWA

putusannya setengah, yang ditanggapi oleh Rohadi dengan mengatakan, “ya udah pokoknya nanti diperjuangkan”. “Apakah pernah mengatakan‘tidak masalah kalau korban bukan anak saya akan bantu seringan-ringannya karena majelis sudah pernah nonton video Saipul Jamil?”“Tidak pernah saya tidak punya waktu untuk menonton di ‘youtube’ dan sebagainya, tidak pernah. Saya juga tidak pernah komunikasi dengan Rohadi baik SMS maupun telepon, “ ungkap Ifa.

Ifa juga membantah bahwa Rohadi pernahmenyampaikanniatuntukmemberikan uang ke Ifa saat acara pelepasan mantan ketua PN Jakut Liliek Mulyadi sebagaihakimtinggidiPengadilanTinggi Sumatera Utara di Medan. “Justru itu yang selalu menjadi pertanyaan saya, kalau ada niat Rohadi melibatkan saya di perkara ini, harusnya dia (Rohadi) ngomong ke saya. Kita memang ketemu di Medan, tapi dia tidak ngomong apaapa padahal itu beberapa hari sebelum putusan, kalau dia niat maka dia akan minta tolong, tapi dia tidak ngomong sama sekali,” ungkap Ifa. Perbuatan Bertha, Kasman dan Samsul tersebut diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 6 ayat 1 huruf a atau pasal 5 ayat 1 huruf b atau pasal 13 UU No 31 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pasal tersebut mengatur tentang memberi atau menjanjikan sesuatu kepada hakim dengan maksud untuk mempengaruhi putusan perkara yang diserahkan kepadanya untuk diadili dengan ancaman pidana penjara paling singkat3tahundanpalinglama15tahun serta denda paling kecil Rp150 juta dan paling banyak Rp750 juta. (ant/nii)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

TAJUK

Kesaktian Dimas Kanjeng

H

ingga saat ini, Kepolisian Daerah Jawa Timur masih terus memeriksa, dan mengembangkan kasus penangkapan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Taat Pribadi ditangkap tim Polda Jatim pada hari Kamis (22/9), di ‘Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi’ yang berlokasi di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur terkait kasus pembunuhan dua santrinya. Tertangkapnya raja baru Dimas Kanjeng Taat Pribadi tersebut sempat menghebohkan warga sekitar, dan menjadi pemberitaan media secara nasional. Mengingat, Polda mengerahkan ribuan personil saat penggerebekan dan penangkapan sang raja penyandang gelar Sri Raja Rajasa Nagara yang fenonemal itu. Mengapa sampai melibatkan ribuan personil, tentu saja ada alasannya. Seperti yang diungkapkan pihak kepolisian, dan sesuai cerita yang tersebar di masyarakat, bahwasannya Dimas Kanjeng ini memiliki ribuan santri di Probolinggo, dan bahkan sekitar 12 ribu pengikut yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Sejumlah cerita berbau misteri dan beraroma ‘mistis’ melekat kuat dalam sosok Dimas Kanjeng ini. Ia disebut-sebut memiliki karomah dan kesaktian. Konon kabarnya, padepokannya telah dikunjungi sejumlah tokoh nasional, para pengusaha, bahkan para jenderal. Entah dari mana asal-usulnya, dan bagaimana caranya, ia akhirnya dinobatkan sebagai raja baru dengan gelar Sri Raja Prabu Rajasa Nagara, pada 11 Januari 2016. Dalam prosesi yang digelar dengan sangat mewah itu, dihadiri raja-raja se Nusantara bahkan Asia Tenggara. Gelar yang disandangnya diperoleh secara resmi dari Asosiasi Kerajaan dan Kesultanan Idonesia (AKKI). Ia menjadi sangat populer, berkat kesaktian yang dimiliki, yakni bisa menggandakan uang!? Ia dikenal sebagai orang yang mampu melipatgandakan uang para santrinya, yang sebelumnya telah menyetor uang jutaan bahkan miliaran rupiah. Berita tentang sosok Dimas Kanjeng dengan kemampuan menggandakan uang tersebut telah memviral di internet. Video-video rekaman aksi penggadaan uang itu juga tersebar di youtube. Bahkan kesaktian dan karomah yang dimiliki Dimas Kanjeng itu ‘dilegitimasi’ oleh sejumlah tokoh nasional. Penampilan dan kemampuan ‘menghipnotis’ masyarakat itulah yang akhirnya menyeret ribuan masyarakat dari beberapa pelosok nusantara, untuk menjadi santri di padepokan tersebut. Bahkan mereka dengan sukarela menyetor uang jutaan bahkan miliaran rupiah, dengan harapan uangnya dilipatgandakan. Nasi telah menjadi bubur, Dimas Kanjeng telah ditangkap aparat kepolisian. Dan tentu, telah banyak orang menjadi korban raja baru tersebut. Perlahan tapi pasti, fakta-fakta akan terus terungkap. Pendalaman, dan pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan Polda Jatim, diharapkan akan menguak misteri berbau mistis yang melekat pada sosol Dimas Kanjeng. Dugaan atas beberapa tindak kriminal makin menguat. Mulai dari penipuan, pembunuhan berencana, sampai tindak pencucian uang. Selanjutnya, dan menjadi harapan semua pihak, kasus yang telah membawa banyak korban ini segera terungkap. Secara bertahap Polda seyogyanya bisa menyampaikan kepada publik terkait hasil pemeriksaannya, agar publik mengetahui, agar para santri menyadari atas apa sesungguhnya yang terjadi. Modus-modus penipuan dan aksi kejahatan yang lain harus diungkap secara jelas dan transparan, untuk memberikan pencerahan, dan sekaligus ‘warning’ bagi seluruh masyarakat agar tak terjebak dalam kasus serupa. Fakta-fakta yang terungkap, akan sangat penting artinya bagi masyarakat luas. Ingat, bahwa tak mudah mengubah keyakinan atau kepercayaan seseorang atas apa yang dipercayainya saat ini, apalagi hanya dengan ucapan atau argumentasi semata. Namun, dengan terungkapnya fakta, dan pengakuan tersangka, kiranya akan sangat membantu mengubah keyakinan seseorang. Karenanya, pengungkapan kasus kejahatan yang diduga dilakukan Dimas Kanjeng dan kaki-tangannya, sangat diharapkan, demi memberikan kejelasan bagi para korban, dan akan menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat luas. Totok Hartana

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Pilkada Jakarta: Siapa yang Jadi Juaranya? D

ENDAM politik antara Megawati Soekarnoputri, sang nyonya besar, dengan SBY si jenderal tua sepertinya tidak akan pernah berakhir. Sedikit flash back, permasalahan ini berawal ketika Megawati sebagai presiden berusaha melakukan proses “investigasi” berkaitan dengan siapa dari para pembantunya (para menteri) yang ingin maju sebagai presiden dalam Pemilu 2004. Entah untuk mengukur kekuatan calon kompetitor atau sekedar ingin menyeimbangkan work load para menterinya. Untuk itu para menteri yang terlihat memiliki gelagat untuk maju dalam kontestasi politik 2004 ditanyakan niatnya oleh Megawati sebagai Presiden RI, termasuk SBY. Berbeda dengan para menteri lainnya yang cukup tegas menjawab rencana pencapresannya ke depan, SBY selalu hadir dengan jawaban ambivalen dan tidak tegas. Mungkin Megawati merasakan SBY melakukan manuver tersembunyi dengan memanfaatkan fasilitas kenegaraan, seperti dalam program sosialisasi Pemilu 2004, ketika SBY sering tampil ke hadapan publik. Percikan api persaingan dan kecurigaan mulai muncul dalam kabinet. Seperti yang diduga banyak orang, api dalam sekam terus menggelora, meski tidak terlihat. Suasana kabinet, khususnya antara Megawati dan SBY makin tidak kondusif. Akhirnya, SBY memutuskan untuk resign dari kabinet dan secara mengejutkan ia mulai mendeklarasikan niatnya untuk maju sebagai Presiden RI dalam kampanye-kampanye Partai Demokrat di daerah-daerah. Megawati jelas kecewa, api dendam politik terus membara. Singkat cerita, SBY, sang pembantu Megawati akhirnya melenggang sebagai Presiden Republik Indonesia selama 10 tahun. Megawati dikalahkan oleh anak buahnya sendiri. Dua kali! Pada Pemilu Presiden tahun 2004 dan 2009. Dendam Lain Namanya juga politik, batasan antara melanggar etika politik dan merumuskan strategi cerdas menjadi sangatlah kabur. Jika dalam cerita sebelumnya Megawati adalah sosok yang dikhianati pembantunya, dalam kasus yang lain Megawati seperti belajar banyak dari pengkhianatan yang diterimanya dan mempraktikkannya kepada kompetitornya yang lain, Prabowo Subianto. Pengkhianatan pertama terjadi ketika Megawati ingkar atas Perjanjian Batu Tulis yang dilakukannya dengan Prabowo. Perjanjian Batu Tulis ini mengatur tujuh kesepakatan politik antara Prabowo Subianto sebagai representasi Partai Gerindra dengan Megawati Soekarnoputri sebagai representasi PDIP untuk berkoalisi dalam Pemilu 2009. Prabowo dengan segala resource yang dimilikinya akhirnya merelakan diri untuk menjadi calon wakil presiden dari Megawati dalam kesepakatan tersebut. There is no such a free lunch. Kesepakatan mengalahnya Prabowo tentu ada harganya. Dalam poin ke-7 perjanjian tersebut, jelas termaktub dukungan Megawati (sebagai induk semang dan pemberi keputusan akhir PDIP) kepada Prabowo untuk menjadi calon presiden dalam kontestasi Pemilu 2014. Poin ke-7 tersebut berbunyi, “Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden padaPemiluPresidentahun2014”. Namun seperti kita ketahui bersama bahwa secara bulat dengan dukungan penuh, PDIP mencalonkan kadernya

sendiri yang bernama Jokowi untuk maju sebagai presiden bersama Jusuf Kalla. Dan kita ketahui bersama bahwa pada akhirnya pasangan tersebut menang sebagai presiden dan wakil presiden hingga saat ini. Belum selesai sampai di sana, taktik politik menyakitkan lain dari Megawati kepada Prabowo selanjutnya terjadi ketika Megawati menggandeng Ahok, yang notabene adalah mantan kader Gerindra, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Seperti banyak orang tahu bahwa sebelumnya Ahok dibawa Prabowo untuk maju bersama Jokowi bertarung di Pilkada Jakarta. Kala itu, Prabowo melihat Ahok sebagai sosok politisi yang berani dan cocok dengan ideologi Partai Gerindra, serta sesuai dengan kebutuhan Jakarta saat ini. Hingga akhirnya karena sebab yang juga tidak begitu jelas (jika tidak mau disebut mengada-ada), Ahok mengundurkan diri dari Gerindra dan di detik-detik terakhir,MegawatimelaluiPDIPsecara resmimenggandengAhoksebagai sekutuutamadanmerestuinyasebagai penguasa DKI Jakarta untuk 5 tahun yang akan datang. Taktik Politik Cerdas Megawati Banyak orang memuji tingkat kecerdasan Megawati sebagai tokoh kunci karena berhasil membuat para kontestan politik saingannya pusing tujuh keliling dengan terus menyembunyikan arah dukungan dan mengulur waktu ke mana suara PDIP akan berlabuh dalam Pemilu Kepada Daerah DKI Jakarta di tahun 2014. Perlu diketahui bahwa PDIP merupakan partai politik dengan perolehan suara terbanyak dalam Pilkada DKI Jakarta sebelumnya. Tidaklah mengherankan keputusan politik PDIP via wangsit Megawati begitu dinanti. Banyak spekulasi yang muncul sebelum Megawati mengumumkan ke mana PDIP akan berpihak. Spekulasi Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) yang dimajukan PDIP menjadi DKI 1 bersama Sandiaga Uno yang didukung oleh Gerindra, sempat menjadi perbincangan hangat dan harapan banyak orang. Bukan karena banyak orang yang anti-Ahok, menginginkan sang petahana kalah, atau sekedar berharap ada alternatif lain selain Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, tetapi dukungan yang besar terhadap Risma dari beberapa elemen masyarakat ibukota tersebut lebih karena adanya harapan besar dari warga kota untuk menghadirkan kontestasi politik yang seimbang, kompetitif, dan tidak membosankan. Sadar PDIP memiliki daya tawar yang besar, akhirnya sang nyonya besar menggunakan “kecerdasannya” untuk membuat tokoh politik pesaingnya menunggu sampai akhir. Hingga seperti kita ketahui bersama, pada akhirnya Tri Rismaharini lebih memilih taat kepada pemimpin partainya untuk tetap membangun Kota Surabaya, tidak hijrah ke Ibukota. Waktu yang dinanti tiba. Akhirnya di batas waktu pendaftaran peserta Pilkada DKI, sang nyonya besar dengan wibawa sang Proklamator, Soekarno, mengumumkan bahwa ia memberikan restu politik dan membawa suara partainya ke pihak Ahok-Djarot untuk memimpin ibukota negara, Jakarta. Dengan dukungan definitif dari PDIP, akhirnya pasangan Ahok-Djarot mendapatkan dukungan dari Partai Golkar, Hanura, Nasdem, dan tentunya PDIP. Dalam kondisi seperti ini, pasangan petahana jelas berada di atas angin. Konstelasi Politik Terkini Sampai H-1 pendaftaran seharusnya publik masih dibuat

Oleh: Ma Isa Lombu (Alumnus Fakultas Ekonomi UI)

bingung dengan dinamika yang terjadi, terutama partai politik lain yang belum mendeklarasikan sikap politiknya. Kebingungan yang sama seharusnya juga dialami oleh koalisi Gerindra-PKS yang beberapa waktu sebelumnya sudah mengusung paslon (pasangan calon) Sandiaga-Mardani, serta tentu saja Partai Demokrat dan beberapa partai lain yang belum menentukan afiliasi politiknya. Megawati tentu berharap seperti apapun polarisasi yang akan terjadi dalam Pilkada 2017 mendatang, partai politik yang tidak berada dalam barisan pendukung Ahok-Djarot akan “kebakaran jenggot” dan akhirnya memaksakan diri untuk tetap bertarung dengan mengambil pilihan sisa yang bisa jadi tidak rasional atau bergabung bersama PDIP dan partai lain yang mendukung Ahok-Djarot. Megawati makin merasa berada di atas angin. Sialnya, Megawati yang murni orang sipil ini lupa bahwa kompetitor utamanya adalah mantan jenderal TNI pemikir yang tidak dapat dianggap remeh. Secara mengejutkan SBY akhirnya mengumumkan bahwa Partai Demokrat (bersama PPP, PKB, dan PAN) melabuhkan dukungan politiknya ke putra mahkota AgusYudhoyono dan birokrat DKI Jakarta senior Sylviana Murni. Yang juga tidak kalah mengejutkan, Gerindra dan PKS hadir dengan kombinasi paslon baru: Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Mungkin Megawati tidak menyangka bahwa para kompetitornya akhirnya muncul dengan pasangan calon yang juga memiliki kualifikasi yang baik. Di sisi lain, hal ini justru menjadi sinyalemen baik akan terjadinya kontestasi politik ibukota yang kompetitif. Rakyat Jakarta jelas akan diuntungkan karena memiliki lebih banyak pilihan. Tidak lupa, hal lain yang patut kita apresiasi adalah bahwa dalam Pilkada DKI kali ini juga memiliki tingkat keragaman yang juga baik. Para calon gubernur yang bertarung berasal dari akar keturunan yang berbeda. Ahok keturunan Tionghoa, Anies Baswedan keturunan Arab, dan Agus Yudhoyono keturunan Bapak SBY. Tentu saja. (LoL!) Siapa Lebih Cerdas? Berbeda dengan proxy war yang terjadi di Timur Tengah yang sangat rumit, proxy war yang terjadi di Jakarta sebenarnya relatif mudah ditebak. Ketika para politikus bangkotan kembali turun gunung, tidak lain pertarungan yang mereka lakukan saat ini adalah tentang perang besar lainnya di tahun 2019, Pemilu Presiden. Kini, para tetua itu menciptakan porosnya masing-masing. Megawati dengan Poros Petahana, Prabowo Subianto dengan poros Kertanegara, dan SBY dengan Poros Cikeasnya. Berdasarkan hitung-hitungan di atas kertas, Ahok-Djarot akan menang. Bukan hanya karena Ahok merupakan petahana yang memiliki sejumlah keunggulan komparatif dengan pesaingnya yang belum menunjukan bukti, dukungan partai politik pendukung tentu tidak dapat dianggap remeh. Jika diasumsikan bahwa perolehan jumlah kursi merepresentasikan afiliasi politik dan dukungan politik warga Jakarta, dukungan partai politik pendukung petahana saat ini sudah menentukan siapa pemenang pertarungan politik ibukota ini. Dari data yang ada, partai pendukung Ahok-Djarot memiliki jumlah dukungan yang cukup besar yakni, jauh mela-

mpaui poros Cikeas (Demokrat, PAN, PKB, dan PPP) dan poros Kertanegara (PKS dan Gerindra). Mari kita lihat data berikut: A. Poros Petahana (49%) 1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan perolehan sebanyak 28 kursi 2. Partai Golongan Karya dengan perolehan sebanyak 9 kursi 3. Partai Hati Nurani Rakyat dengan perolehan sebanyak 10 kursi 4. Partai Nasional Demokrat dengan perolehan sebanyak 5 kursi B. Poros Cikeas (26%) 1. Partai Demokrat dengan perolehan sebanyak 10 kursi 2. Partai Persatuan Pembangunan dengan perolehan sebanyak 10 kursi 3. Partai Kebangkitan Bangsa dengan perolehan sebanyak 6 kursi 4. Partai Amanat Nasional dengan perolehan sebanyak 2 kursi C. Poros Kertanegara (25%) 1. Partai Gerindra dengan perolehan sebanyak 15 kursi 2. Partai Keadilan Sejahtera dengan perolehan sebanyak 11 kursi Dengan struktur persaingan seperti ini, harusnya warga Jakarta dan tentunya para pemerhati politik dadakan yang muncul bak cendawan di musim hujan, dapat dengan mudah memprediksi hasil akhir yang terjadi. Pilkada akan berlangsung dua putaran: Poros Petahana versus Sang Pemenang Kedua. Konsekuensi politik dari hal ini adalah suara poros juara ketiga seketika akan jadi rebutan. Meski di dalam percaturan dan kontestasi politik tidak ada yang pasti (karena variabel selalu bertambah dan berubah), saya memprediksi Poros Kertanegara dan tentu Poros Petahana yang akan melaju ke babak selanjutnya. Alasannya sederhana, Pasangan AgusSylvy masih terlalu dini untuk mendapatkan hati masyarakat Jakarta. Profil warga Jakarta yang kritis tentu akan skeptis melihat sosok Agus Yudhoyono yang minim pengalaman menangani organisasi sipil yang dinamis, berbeda dengan militer yang menggunakan sistem komando yang mudah diprediksi dan diatur-atur. Belum lagi publik lebih mengenal Agus Yudhoyono sebagai orang yang (baru sekedar) mampu menaklukkan “buku mata pelajaran”, bukan organisasi riil yang penuh dinamika. Ditambah pula kepercayaan masyarakat terhadap SBY dan Partai Demokrat makin menurun dari hari ke hari akibat banyak kader partainya yang terlibat kasus korupsi yang kini berakhir di penjara. Begitu pula Sylviana Murni yang tidak banyak dikenal oleh masyarakat umum. Prediksi saya Poros Cikeas lah yang akan tergusur untuk melaju ke babak selanjutnya. Lalu pertanyaannya, ke mana suara pendukung Poros Cikeas akan mengarah? Jawaban dari pertanyaan ini juga tidak kalah sederhana. Sejatinya partai politik sebagai sebuah “brand” sedang berusaha mewujudkan “positioning”-nya di mata konsumennya (voters). Untuk memenangkan kompetisi, Michael Porter dari Harvard juga menekankan arti penting sebuah brand membedakan dirinya dengan brand kompetitornya dengan menunjukan ciri khas unik yang dimiliki. Jika melihat profil dari Poros Cikeas, tiga dari empat pendukung poros ini (PPP, PKB, dan PAN) adalah Partai Islam ataupun partai yang memiliki basis massa masyarakat muslim yang relatif kuat dibandingkan

partai nasionalis lain. PPP jelas merupakan partai Islam, sedang PAN memiliki basis masa Muhamadiyah yang kuat, begitu pula PKB dengan dukungan dari warga NU yang tersebar di seluruh Indonesia. Terkait dengan brand positionging yang saya singgung sebelumnya, baik PPP, PKB, ataupun PAN harusnya tetap mempertahankan ciri khasnya sebagai partai Islam atau setidaknya partai berbasis massa muslim. Dari data ini, di pilkada putaran kedua nanti, ketiga partai politik tersebut akan dihadapkan pada pilihan yang sangat sedikit: mengarahkan suaranya ke calon tertentu (entah Ahok-Djarot/ Anies-Sandi) atau membiarkan massa muslim pendukungnya untuk bebas memilih. Itu saja. Tidak ada pilihan lain. Apabila pilihannya adalah mengarahkan suara para pendukung muslim kepada Ahok (yang non-muslim), saya pikir tentu hal bukan pilihan yang bijak untuk ketiga partai ini, mengingat permasalahan “Memilih pemimpin muslim” adalah persoalan ideologis, bukan lagi persoalan tepat atau kurang tepat sebagaimana layaknya dilema keputusan politik lain. Jika mereka masih saja nekat mengambil keputusan untuk mendukung Ahok (dan Djarot), kemungkinan besar ketiga partai tersebut akan menghadapi risiko kekecewaan dari para pendukungnya dan bukan tidak mungkin akan terjadi pergeseran dukungan ke satu-satunya partai Islam yang tersisa, PKS. Tentu berpindahnya suara adalah sesuatu yang sangat tidak diinginkan oleh partai politik manapun. Mereka jelas akan berhitung. Kemungkinan yang paling besar untuk diambil adalah mendukung Anies-Sandi atau membiarkan massa pendukung partai memilih dengan bebas calon pemimpinnya. Pun pilihan yang diambil adalah membiarkan bebas memilih, voters muslim akan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk memilih paslon Anies-Sandi. Belum selesai sampai di sana. Jika pun diasumsikan seluruh Poros Cikeas bergabung dengan Poros Kertanegara, perbedaan suara mereka dibandingkan dengan Poros Petahana hanya berselisih 2 persen (49:51). Tentu perbedaan yang tidak signifikan dan sangat susah untuk diprediksi. Namun, saya pikir prediksi akan semakin jelas ketika kita bicara tentang satu variabel kunci lain: perebutan suara! Analisisinijugatidakkalahmudah. Jadi tidak perlu dibuat terlalu njelimet. Awalnya, Ahok didukung oleh banyak anak muda dan juga orang-orang yang mendamba perubahan di Jakarta. Namun jika Paslon AniesSandi yang akan maju ke putaran kedua, suara anak muda itu kemungkinan besar akan tergerus suaranya oleh Anies Baswedan, sang inisiator Indonesia Mengajar, sebuah program pendidikan-pengabdian yang memiliki reputasi baik bagi anak muda urban Jakarta. Belum lagi citranya sebagai mantan menteri dan tokoh politik muda yang reformis, akan semakin membuat para ‘Teman Ahok’ galau bukan kepalang. Kegalauan mereka akan semakin menjadi-jadi dengan hadirnya Sandi Uno yang dikabarkan pintar, tajir, saleh, dan pastinya ganteng. Idaman remaja putri, mahmud (mamahmamah muda), cabe-cabean, dan irrational-swing voters lain yang kabarnya mencapai 40% dari total populasi warga Jakarta. “SBY effect” akan berulang, seperti di Pemilu Presiden tahun 2004 dan 2009. Dengan asumsi variabel politik tidak berubah dan tetap, sudah jelas siapa yang akan jadi pemenangnya.Selamat!(*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Rofiq Kurdi Ismail. Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

2

ARSENAL

BASEL

0

(Liga Champions Grup A)

Dua Gol Walcott Menangkan ‘The Gunners’ Hajar Basel, Arsenal di Posisi Dua Grup A

HASIL PERTANDINGAN KAMIS (29/9) WIB

LIGA CHAMPIONS GRUP A Arsenal 2 - 0 Basel Theo Walcott 7', 26'

LONDON (BM) – Theo Walcott menjadi bintang kemenangan ‘The Gunners’ Arsenal pada Matchday II Liga Champions, Kamis (29/9) dinihari WIB. Walcott mencetak ‘brace’ atau dua gol yang mengantarkan timnya meraih kemenangan. Pada pertandingan di Stadion Emirates, Arsenal menang 20 atas FC Basel (Swiss). Dua gol ‘The Gunners’ dicetak TheoWalcott di menit ke-7 dan menit 26. Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Arsenal langsung mengambil inisiatif serangan begitu peluit tanda dimulainya pertandingan ditiup wasit. Hanya dalam tempo tujuh menit, publik Stadion Emirates pun langsung bersorak. Bermula dari pergerakan Alexis Sanchez yang menusuk ke pertahanan Basel, bola lantas di-

SUSUNAN PEMAIN ARSENAL (4-2-3-1): Ospina; Bellerin, Mustafi, Koscielny, Monreal; Cazorla, G Xhaka; Walcott (O-Chamberlain 70’), Ozil, Iwobi (Elneny 70’); Sanchez. BASEL (3-5-2): Vaclik; Suchy, T Xhaka, Balanta; M Lang, B Bjarnsson (Delgado 79’), Zuffi (Elyounoussi 71’), Franson, Traore; Doumbia (Sporar 57’), Steffen.

Ludogorets Razgrad 1 - 3 Paris Saint Germain Natanael 16'

Edinson Cavani 56', 60' KLASEMEN SEMENTARA 1 Paris Saint Germain

2

1

1

0

4-2

4

2 Arsenal

2

1

1

0

3-1

4

3 Ludogorets Razgrad

2

0

1

1

2-4

1

4 Basel

2

0

1

1

1-3

1

GRUP B Besiktas 1 - 1 Dynamo Kyiv Ricardo Quaresma 29'

Viktor Tsigankov 65'

Napoli 4 - 2 Benfica Marek Hamsik 20'

Goncalo Guedes 71'

Dries Mertens 51', 58'

Eduardo Salvio 86'

Arkadiusz Milik 54' KLASEMEN SEMENTARA 1 Napoli ISTIMEWA

DUA GOL : Bomber ‘The Gunners’, Theo Walcott mencetak dua gol saat Arsenal membungkam Basel 2-0 di Liga Champions Grup A, Kamis (29/ 9) dinihari WIB.

oper kepada Walcott. Dengan tenang, Walcott menceploskan bola ke gawang Tomas Vaclik. Skor 1-0 untuk tuan rumah Arsenal. Setelah kemasukan satu gol, Basel mencoba bermain lebih defensif dengan menumpuk pemain di lini pertahanan. Namun, kolaborasi SanchezWalcott kembali menjebol

1

gawang klub asal Swiss itu. Walcott menggandakan keunggulan Arsenal di menit ke-26. Kerja sama satu dua dengan Alexis Sanchez lantas melepas tendangan mendatar untuk mengubah skor menjadi 20 untuk ‘The Gunners’ Arsenal. Kendati punya penguasaan bola hingga 61 persen dan me-

ATL MADRID

miliki 14 kesempatan mencetak gol, ‘The Gunners’ gagal menambah keunggulan. Kemenangan dengan skor 2-0 untuk Arsenal bertahan hingga pertandingan berakhir. Dengan kemenangan telak ini, Arsenal bertengger di posisi dua klasemen sementara Grup A dengan koleksi empat poin dari dua pertandingan. ‘The Gunners’ kalah selisih gol dari

B MUENCHEN

PSG yang menang 3-1 di kandang Ludogorets. Satu gol Ludogorets dicetak Natanael di menit ke-16. Sedangkan tiga gol PSG dicetak Blaise Matuidi di menit ke-41 dan dua gol Edinson Cavani menit 56 dan menit 60. PSG sudah mencetak empat gol dan kebobolan dua gol. Sedangkan Arsenal sudah mencetak tiga gol dan kebobolan satu gol. (dbs/azt)

0

(Liga Champions Grup D)

ons dengan hasil sempurna dari dua pertandingan. Mereka unggul tiga angka atas unggulan utama grup ini, Bayern Muenchen.

Atletico meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bayern Kamis (29/ 9) dinihari WIB. Gol semata wayang Atletico Madrid dicetak

ISTIMEWA

GOL: Yannick Ferreira Carrasco mencetak gol tunggal kemenangan Atletico Madrid ke gawang Bayern Muenchen.

1 B MOENCHENGLADBACH

2

2

0

0

6-3

6

2 Besiktas

2

0

2

0

2-2

2

3 Dynamo Kyiv

2

0

1

1

2-3

1

4 Benfica

2

0

1

1

3-5

1

GRUP C B Moenchengladbach 1 - 2 Barcelona Thorgan Hazard 34'

Arda Turan 65' Gerard Pique 74'

Celtic 3 - 3 Manchester City M Dembele 3', 47'

Fernandinho 12'

Raheem Sterling (OG) 20'

Rahem Sterling 28' Nolito 55'

KLASEMEN SEMENTARA 1 Barcelona

2

2

0

0

9-1

6

2 Manchester City

2

1

1

3 Celtic

2

0

1

0

7-3

4

1

3-10

1

4 B Moenchengladbach

2

0

0

2

1-6

0

GRUP D Atletico Madrid 1 - 0 Bayern Muenchen

Carrasco Cetak Gol Tunggal Atletico Madrid MADRID (BM) – Tuan rumah Atletico Madrid untuk sementara memimpin klasemen sementara Grup D Liga Champi-

Blaise Matuidi 41'

Yannick Ferreira Carrasco di menit ke-35. Pada pertandingan di StadionVicente Calderon itu, sebenarnya Bayern tampil lebih menguasai jalannya laga. Jawara Bundesliga itu sukses menguasai 63 persen penguasaan bola. Tuan rumah menang berkat gol semata wayang Carrasco pada menit ke-35. Gelandang asal Belgia berusia 23 tahun itu berhasil menggiring bola dari lapangan tengah sebelum menaklukkan Manuel Neuer dengan sebuah tendangan kaki kiri. Atletico memiliki peluang untuk memperbesar kedudukan melalui eksekusi penalti Antoine Griezmann pada menit ke-84.

BARCELONA

Y F-Carrasco 35' FC Rostov 2 - 2 PSV Eindhoven

Penalti diberikan lantaran Arturo Vidal melanggar Diego Godin. Namun, sepakan penyerang berusia 25 tahun itu membentur mistar gawang. Kemenangan ini semakin menegaskan bahwa Atletico lebih baik dari Bayern. Keduanya pernah bertemu di semifinal Liga Champions 2015-2016 yang berhasil dimenangi oleh ‘Los Colchoneros’ dengan keunggulan gol tandang. Hasil ini membuat Atletico berhasil memuncaki klasemen Grup D dengan enam poin, diikuti Bayern dengan tiga angka. PSV Eindhoven dan FC Rostov yang bermain imbang 2-2 berada di posisi tiga dan posisi empat. (dbs/azt)

Dmitry Poloz 8', 38'

Davy Proepper 14' Luuk de Jong 45'

KLASEMEN SEMENTARA 1 Atletico Madrid

2

2

0

0

2-0

6

2 Bayern Muenchen

2

1

0

1

5-1

3

3 PSV Eindhoven

2

0

1

1

2-3

1

4 FC Rostov

2

0

1

1

2-7

1

lintas arena

2

(Liga Champions Grup C)

Menang Tipis, Barcelona Pimpin Grup C MOENCHENGLADBACH (BM) – Tim tamu Barcelona memimpin klasemen sementara Grup C Liga Champions, usai menang tipis 2-1 atas tuan rumah Borussia Moenchengladbach di Borussia Park, Kamis (29/9) dinihari WIB. Barca sempat tertinggal terlebih dahulu melalui gol Thorgen Hazard menit ke-34. Namun, pada babak kedua, Barcelona bisa membalikkan keadaan dan mengemas dua gol melalui Arda Turan menit ke-65 dan gol Gerard Pique menit 74. Kemenangan itu pantas bagi Barcelona. Sepanjang pertandingan, skuad asuhan Luis Enrique mendominasi penguasaan bola dengan 61 persen berbanding 39 persen. Kendati demikian, justru tuan rumah yang unggul terlebih dahulu.

Moenchengladbach unggul pada babak pertama via gol Thorgan Hazard pada menit ke34. Adik dari bintang Chelsea, Eden Hazard, itu menaklukkan kiper Marc-Andre ter Stegen dengan tembakan jarak dekat, memanfaatkan umpan Mahmoud Dahoud. Klub asal Catalan baru bisa menyamakan kedudukan saat laga menginjak menit ke-65 melalui Arda Turan yang masuk sebagai pemain pengganti. Dia sukses mengonversi umpan Neymar untuk mencetak gol penyama kedudukan. Pique membuat tim tamu berbalikunggulpadamenitke-74.Bek Spanyol tersebut berhasil menggetarkanjalagawangMoenchengladbach setelah memanfaatkan antisipasi kurang sempurna dari kiperYann Sommer.

Kemenangan tersebut membuat Barcelona mantap di puncak klasemen Grup C dengan enam

poin.Merekaunggulduapoinatas Manchester City yang bermain imbang 3-3 di markas Celtic. Se-

ISTIMEWA

Novak Djokovic

dangkan Moenchengladbach di dasar klasemen. Belum satu poin punmerekadapatkan.(dbs/azt)

ISTIMEWA

TIPIS : Skuad Barcelona menyambut gol yang dicetak Gerard Pique ke gawang Borussia Moenchengladbach. Barca menang tipis 2-1.

Cedera Siku, Djokovic Mundur BELGRADE (BM) – Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic mengumumkan mundur dari turnamen China Terbuka 2016. Djokovic masih menjalani pemulihan akibat cedera siku. Djokovic, juara China Terbuka enam kali, bermasalah dengan kebugarannya selama musim panas. Alhasil, petenis Serbia itu tak tampil optimal di Olimpiade Rio de Janiero, lalu absen di Cinncinati Terbuka tapi comeback di AS Terbuka di mana dia dikalahkan Stan Wawrinka pada babak final. China Terbuka akan dimulai pada Senin (3/10) mendatang. Djokovic terpaksa absen. “Aku sangat kecewa tidak bisa bertanding di China Terbuka tahun ini,” kata Djokovic yang dilansir BBC Sport. “Aku masih menjalani pemulihan dari cedera siku dan disarankan untuk tidak bertanding sampai kondisiku membaik Aku akan melanjutkan rehabilitasiku dan berharap bisa segera kembali bertanding di ATP Tour,” katanya. Meskipun Djokovic absen, sejumlah petenis top putra memastikan tampil seperti Andy Murray dan Rafael Nadal. Sedangkan di kelompok putri, Serena Williams sudah memastikan tak ambil bagian tapi Angelique Kerber, Garbine Muguruza Simona Halep, Petra Kvitova akan bermain. Sementara itu, Djokovic dijadwalkan mengikuti Shanghai Masters, yang dimulai pada 10 Oktober. (dtc/azt)


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

K ILA S

Panahan Jatim Rajai PON XIX/2016 Jabar

Persegres Pinjam Jusmadi

Harmonisasi Jadi Kunci

BANDUNG (BM) – Prestasi membanggakan dicatat kontingen cabang olahraga (cabor) panahan Jatim di arena PON XIX/2016 Jawa Barat. Mereka berhasil mempertahankan gelar juara umum PON usai membawa pulang enam emas, 4 perak dan 4 perunggu. Hasil ini juga merupakan buah keberhasilan pembinaan atlet yang dicanangkan Perpani Jatim. Hampir setiap pelaksanaan PON, Perpani Jatim selalu memunculkan pemanah baru yang bisa merebut emas. Untuk PON kali ini, bintang mudanya pemanah Jatim adalah Bunga Armelia yang berhasil merebut emas nomor nasional perorangan putri. Pada babak final, ia menaklukkan Suci Dwi asal Lampung dengan skor 6-4. Sedangkan lima emas lainnya direbut oleh Riau Ega Agata dari nomor recurve perorangan putra, Ika Yuliana dari nomor recurve perorangan putri, dan nomor recurve beregu putra dan putri. Satu emas Jatim lainnya dipersembahkan nomor compund beregu putra. Selain berhasil mencetak atlet nasional, Perpani Jatim juga sudah menelurkan dua pemanah Olimpiade yakni, Ika Yuliana dan Riau Ega yang turun di Olimpiade Rio 2016. “Saya kagum dengan pola pembinaan panahan Jatim yang terus memunculkan atlet muda berbakat,” kata

FOTO:BM/IST

BINTANG BARU: Panahan Jatim buktikan regenerasi jadi penyelamat prestasi dengan munculnya Bunga Armelia yang sukses sabet emas di nomor perorangan panahan nasional putri PON 2016.

pendamping cabor panahan Hizbul Wathon, Kamis (29/9). Selain itu tim panahan juga terlihat kompak, para atlet, pelatih, manajer hingga beberapa orang tua atlet ikut memberikan dukungan kepada para wakil Jatm saat berlomba di Lapangan Pana-

han Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. “Kalau pembinaan berjalan bagus, kemudian didukung hubungan antar atlet, pelatih, pengurus hingga orang tua atlet juga harmonis maka seluruh program latihan bisa berjalan. Saya yakin

jika situasi ini bisa dipertankan maka akan muncul terus atlet nasional panahan dari Jatim,” ungkap Hizbul yang juga Kabiro Umum Setdaprov Jatim ini. Ia berharap Perpani Jatim terus mencetak atlet unggulan yang bisa meraih prestasi

di ajang nasional maupun internasional. “Ingat perak pertama Olimpiade salah satunya direbut oleh pemanah Jatim, Lilis Handayani. Sekarang Jatim punya dua atlet Olimpiade, prestasi ini harus terus dipertahankan,” tuntas Hizbul. (dek/epe)

Bhayangkara FC

SURABAYA (BM) – Situasi pelik dialami Bhayangkara FC jelang laga melawan Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang. Tiga pemain pilar masih diragukan kondisinya. Yakni Evan Dimas Darmono, Indra Kahfi dan Rudi Widodo. Mereka bahkan dipantau intensif dokter tim pasca jalani training centre (TC) bersama Timnas Indonesia di Solo. Pelatih BFC Ibnu Grahan bahkan menyebutkan, keduanya belum pasti bisa dimainkan. “Sebelum tanggal 6 Oktober, Evan Dimas dan Indra Kahfi juga kemungkinan akan bergabung ke Timnas lagi. Nanti tergantung manajemen bagaimana apakah mereka dimainkan atau tidak,” ujar Ibnu, Kamis (29/9). Sedangkan Rudi, memang

Tiga Pilar Picu Khawatir

sudah pasti tidak dapat dimainkan pada laga pekan ke21, akhir pekan nanti. Karena sampai saat ini, pemain 33 tahun tersebut masih sibuk mengikuti kursus pelatihan C AFC. “Rudi baru selesai kursus 5 Oktober, jadi untuk pertandingan lawan Sriwijaya FC dan menjamu Pusamania Borneo FC 7 Oktober mendatang, dia absen,” jelas Ibnu. Mantan pelatih Persebaya 1927 ini mengatakan ketidakhadiran ketiganya memang sedikit mengganggu persiapan jelang menghadapi Laskar Wong Kito. Karena baik Evan, Kahfi dan Rudi selama ini hampir selalu menjadi pilihan Ibnu untuk mengisi line up tim milik Mabes Polri ini. Baik Rudi maupun Evan hingga saat ini juga menjadi

FOTO:BM/TOVAN BEKA

SPIRIT REVANS: Ambisi BFC membalas aib di putaran pertama terkendala kebugaran tiga pilarnya ketika away ke Palembang.

dua pemain yang memberikan kontribusi besar bagi BFC dengan sumbangan golnya. Rudi hingga pekan ke-20 sudah membukukan 5 gol, sedangkan Evan yang berposisi gelandang sudah menciptakan 4 gol. Catatan gol keduanya hanya

kalah dari Thiago Furtuoso yang telah mencetak 8 gol. Untuk mengantisipasi ketidakhadiran ketiganya, Ibnu sudah menyiapkan sejumlah pemain pengganti dalam setiap sesi latihan. Sebelumnya pada uji coba mela-

wan Deltras Sidoarjo, Selasa (27/9) lalu, Ibnu juga sudah mencoba beberapa pemain untuk mengantisipasi absennya ketiga pemain pilarnya. “Kemungkinan ada Sahrul (Kurniawan) akan diposisikan jadi gelandang tengah dengan Hargianto. Untuk stoper sudah ada Valentino yang bisa jadi pelapis Kahfi,” katanya. Sedangkan untuk mengisi kekosongan Rudi Widodo di lini depan, Ibnu nampaknya akan memilih Antoni Putro Nugroho. Antoni sendiri baru sekali bermain untuk BFC, yakni saat menghadapi mantan timnya Arema Cronus, Sabtu (17/9) dua pekan lalu. “Tapi, belum pasti juga. Kami akan lihat kondisi terakhir mereka sebelum laga,” tandas pelatih asli Surabaya ini. (dek/epe)

Dua Emas, 1 Perak dari PON XIX/2016 Jabar

Yossy ‘MILS’ Harumkan Kota Malang

MALANG (BM) – Atlet sepatu roda Malang In Line Skates (MILS) Kota Malang, Yossy Aditya Nugraha memang baru berusia 15 tahun. Tapi jangan ditanya prestasi di lintasan cabang olahraga yang dieprtandingkan di PON XIX/2016 Jabar yang baru ditutup Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Kamis (29/9) malam. Dia turut menyumbangkan medali dalam pundi-pundi kontingen Jatim. “Saya mendapat dua emas dan satu perak. Untuk emas, saya dapat di kelas TTT 10 kilometer dengan tim (4 orang). Emas kedua saya dapat dari nomor relay estafet. Sayangnya, di nomor ITT (indiviudal time trial) lima putaran, hanya meraih perak,” kata Yossy ketika ditemui koran ini di sesi latihan MILS di velodrom Kota Malang kemarin. Menurutnya, perjuangannya meraih dua emas dan satu perak tidak mudah. Sebab, dia harus menghadapi lawan-lawan berat. Selain tuan rumah yang didukung penuh suporternya, Yossy menyebut langganan juara seperti DKI, Jateng dan Kaltim juga memberi persaingan sengit di lintasan. “Tapi, latihan berat selama jalani puslatda terbayar lunas. Saya latihan pagi, siang dan sore, hasilnya terasa saat turun di lintasan. Alhamdulilah. Saya puas, senang karena ini adalah medali emas pertama saya di PON,”

kata putra pasangan Suwono dan Ari Eka Pinarni tersebut. Yossy menambahkan, usai tampil di PON, masih ada mimpi selanjutnya yang akan dia wujudkan. Yakni menambah koleksi gelar di berbagai event nasional. Karena itu, sepulang

dari bandung, dia memilih langsung konsentrasi latihan untuk persiapan terjun di turnamen sepatu roda yang akan digelar di Kepanjen. Pelatih kepala MILS, Yuhartono bangga dengan prestasi atlet klubnya. “Kami bangga dengan prestasi Yossy.

FOTO:BM/M CHOLIL

KEJAR PRESTASI: Torehan luar biasa di PON XIX/2016 Jabar menjadi pijakan kuat Yossy dan pelatih MILS Yuhartono, untuk meneruskan kiprahnya sebagai atlet sepatu roda andalan Kota Malang dengan terus berlatih.

Saya tahu kerja kerasnya bagaimana. Dia ini spesialis jarak panjang. Kelas di PON bukan hanya 300 meter tapi juga 1000 meter. Latihan speed endurance-nya muncul,” katanya. Menurutnya, Yossy akan menjadi alat tolak ukur bagi perkembangan calon atlet di MILS. Sebab, alumnus SMPN 21 Malang yang saati menempuh kelas X di SMA Negeri 2 Kota Malang tersebut, membawa pengalaman serta jam terbang di level nasional. Para juniornya di MILS akan mendapat banyak ilmu yang bermanfaat untuk pertumbuhan skill serta etos latihan demi mencapai prestasi. “Kami mengharap pengalamannya bisa membantu kepelatihan dan membawa adik-adiknya ikut berprestasi. Adik-adiknya akan sangat meniru apa yang dicapai Yossy saat ini. Yossy merupakan wujud misi MILS, yakni mencetak atlet berprestasi. Semoga adik-adiknya nanti bisa prestasi,” tambah Yuhartono. Meski demikian, dia berharap Pemerintah Kota Malang lewat KONI dan cabor sepatu roda bisa memberi apresiasi yang pantas untuk Yossy. Tak hanya membawa nama Jatim, Yossy juga menyandang nama Kota Malang yang berkibar di Tanah Pasundan. “Kami harap ada apresiasi dari KONI dan cabor sepatu roda, semoga ada apresiasi yang sepantasnya,” tutup Yuhartono. (lil/epe)

GRESIK (BM) – Kekuatan Persegres Gresik United bertambah setelah niat meminjam Jusmadi yang berposisi sebagai gelandang bertahan, dikabulkan Persela Lamongan. Total ada empat baru yang berkostum Persegres sebelum Jusmadi. Sebelumnya, Persegres mendepak Muhammad Sandi Firmansyah, Supriyono, Ambrizal dan Suheri Daud. Bahkan, Laskar Joko Samudro juga sudah tidak lagi memperpanjang kontrak Reza Mustofa, FX Yanuar, Daniel Junaidi, Stevanus Bungaran, serta Rommy Agustiawan. Karena itu, Persegres membutuhkan tambahan tenaga. Untuk posisi penjaga gawang, Persegres menggaet Dimas Galih Pratama, yang pada putaran pertama memperkuat PSM Makassar. Kejutan datang di sektor pemain asing. Gelandang Aitor Ramirez Espejo asal Spanyol yang sempat memikat hati mantan pelatih Persegres Liestiadi justru tidak jadi dikontrak. Sebagai gantinya, Persegres menarik Gustavo Giron Marulanda, yang tidak masuk skuat Arema Cronus pada putaran kedua TSC 2016. Seolah tak cukup, pelatih anyar Persegres Eduard Tjong menarik mantan anak asuhnya di Persela, Jusmadi. Dalam sesi latihan, Kamis (29/9) pagi, di Stadion Petrokimia, Jusmadi sudah bergabung. Menariknya, pemain kelahiran Bontang 19 Oktober 1983 itu akan menyempurnakan kebutuhan tim di posisi gelandang bertahan yang bisa menjadi pengganti bagi M. Sidik Saimima. “Tim pelatih Persela sudah menyetujui permintaan dari Persegres untuk meminjamkan Jusmadi hingga akhir TSC 2016. Apalagi, pelatih Eduard Tjong membutuhkan tambahan pemain di sektor gelandang,” sebut sekretaris tim Persegres Hendri Febry dalam rilisnya kepada media. “Saat ini, legalitas Jusmadi sedang kami proses supaya saat melawan PS TNI, Minggu (2/10) mendatang, sudah bisa diturunkan. Dia masuk dalam 18 pemain yang kami bawa ke laga tandang,” imbuhnya. Sayang, lawatan ke markas PS TNI, Persegres tidak bisa diperkuat dua legiun asingnya, Sasa Zecevic dan Oh Inkyun karena akumulasi kartu. “Kami kehilangan dua pemain asing karena akumulasi kartu. Tapi, para pemain tetap optimis bisa merebut poin di Stadion Pakansari, Bogor,” tandas Hendry. (dek/epe)

Bulutangkis Jatim Stagnan BANDUNG (BM) – Belum banyak yang bisa diberikan cabang olahraga (cabor) bulutangkis dari dua edisi Pekan Olahraga Nasional (PON) kepada Jatim. Pergantian pengurus sebelum PON XIX/2016 Jawa Barat tak banyak membawa dampak positif. Tim bulutangkis Jatim gagal mendapatkan medali emas. Artinya, prestasi bulutangkis Jatim jalan di tempat. Pada pesta olahraga empat tahunan di Tanah Legenda, pebulutangkis Jatim yang diharapkan mendapatkan medali emas, Wisnu Yuli tumbang pada partai final tunggal Putra. Wisnu harus menyerah ditangan wakil DKI Jakarta, Jonathan Christie dengan skor 0-2 (16-21, 5-21) di GOR Bima, Kota Cirebon, Rabu (28/9) malam. “Pada babak final kemarin, Wisnu sudah main maksimal. Tapi lawan juga bermain bagus,” kelit manajer tim bulutangkis Jatim Bayu Wira, ketika dihubungi awak media, Kamis (29/9). Untuk kategori perorangan, Jakarta mendapatkan empat medali emas dari nomor ganda putra, ganda putri, tunggal putra dan tunggal putri. Satu-satunya nomor yang lepas adalah ganda campuran yang menjadi milik Jateng. Sedangkan dari kategori beregu, Jabar menyandingkan gelar putra-putri, Jatim hanya mendapatkan dua perunggu di nomor ini. Secara keseluruhan, Jatim memperoleh satu perak dan dua perunggu dari cabor bulutangkis. Hasil ini penurunan dibandingh PON XVIII/2012 Riau lalu. Meski sama-sama tidak mendapatkan emas, namun Jatim mendapat jumlah medali yang lebih banyak, yaitu satu perak nomor tunggal putri, dan empat perunggu nomor ganda putra, ganda putri, beregu putra dan beregu putri. (dek/epe)

KLASEMEN PEROLEHAN MEDALI PON XIX/2016 Jawa Barat 1

JAWA BARAT

217

157

157

2

JAWA TIMUR

132

138

134

3

DKI JAKARTA

132

124

118

4

JAWA TENGAH

32

56

85

5

KALIMANTAN TIMUR

25

41

73

6

BALI

20

21

35

7

RIAU

18

26

27

8

PAPUA

17

19

32

9

SUMATERA UTARA

16

17

33

10 DI YOGYAKARTA

16

16

25

11 SUMATERA BARAT

14

10

20

12 SULAWESI SELATAN

12

23

28

13 BANTEN

11

10

26

14 NUSA TENGGARA BARAT

11

10

18

15 LAMPUNG

11

9

16

16 KALIMANTAN SELATAN

9

10

18

17 ACEH

8

7

9

18 NUSA TENGGARA TIMUR

7

7

9

19 KEP. RIAU

7

4

7

20 MALUKU

7

3

9

21 SUMATERA SELATAN

6

11

14

22 KALIMANTAN BARAT

6

8

16

23 JAMBI

6

6

21

24 SULAWESI TENGGARA

6

4

4

25 PAPUA BARAT

4

2

10

26 KALIMANTAN TENGAH

3

4

4

27 KALIMANTAN UTARA

3

0

3

28 GORONTALO

2

0

1

29 KEP. BANGKA BELITUNG

1

6

4

30 MALUKU UTARA

1

1

2

31 SULAWESI UTARA

1

0

8

32 SULAWESI TENGAH

0

4

7

33 BENGKULU

0

2

2

34 SULAWESI BARAT

0

0

1

TOTAL MEDALI

761

756

976

Sumber: www.pon-peparnas2016jabar.go.id (hingga pukul 20.00 WIB)


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Intuisi Politik Jokowi Bangun Kepercayaan Publik TAX AMNESTY.. amnesty tahun 1997 pada waktu itu uang tebusannya mencapai 0,58% dari PDB,” tambahnya. Begitu pun negara-negara lainnya yang juga melakukan tax amnesty, namun uang tebusan yang diterima dibandingkan dengan PDB, relatif masih di bawah capaian pengampunan pajak di Indonesia. “Afrika Selatan mencapai 0,17% dari PDB. Sedangkan Australia hanya 0,04%, Spanyol 0,12%, Belgia 0,15%. Memang tak bisa membandingkan masing-masing negara dengan uang tebusannya, sehingga paling tepat (bandingkan) dengan PDB,” kata Sri Mulyani. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berujar, capaian tax amnesty di Indonesia bahkan bisa melewati Chile lantaran masih ada waktu untuk

Sambungan Halaman 1 periode berikutnya nanti. Selain itu, dari sisi harta yang dideklarasi, tax amnesty juga cukup besar. Hal ini memberikan gambaran bagaimana selama ini rasio pajak di Indonesia terbilang rendah. “Kalau dilihat dari deklarasi harta, ada sebanyak 21% terhadap GDP kita. Harapannya dalam 6 bulan ke depan bisa dapatkan informasi yang lebih banyak lagi dari program ini,” ucap Sri Mulyani. Nilai Repatriasi Lebih jauh, Sri Mulyani Indrawati akan mengupayakan peningkatan nilai repatriasi dalam program amnesti pajak melalui komunikasi dengan para pengusaha yang masih menyimpan modalnya di luar negeri. “Kita berusaha menyakinkan bahwa menaruh uang

di Indonesia bisa meningkatkan aktivitas ekonomi dan itu merupakan pilihan yang baik dan rasional,” kata Sri Mulyani. Menkeu mengatakan perbedaan nilai tarif tebusan bagi repatriasi maupun deklarasi luar negeri seharusnya bisa menjadi insentif bagi pengusaha untuk mengembalikan dana dari luar negeridanmodaltersebutbermanfaat bagi perekonomian nasional. Selain itu, pemerintah juga berupaya mengelola kebijakan supaya kondisi ekonomi lebih positif dan bisamenguntungkanbagiinvestor agar tidak ada kekhawatiran yang berlebihanataspemanfaatandana repatriasi dari luar negeri. “Tarif yang melebar memberikan perbedaan nyata bagi pembayar pajak, di satu sisi kita memperbaiki pondasi ekonomi melalui kebijakan, maka mereka bisa memiliki rasa percaya dan optimisme yang akan membawa harta kembali

Kaki dan Tangan Diikat PEMBUNUHAN... mum Polda Jatim, AKBP Taufik Herdiansyah, saat menggelar kasus pembunuhan terhadap pengikut Padepokan Dimas Kanjeng di Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (29/9). Menurut dia, keempat tersangka melakukan pembunuhan terhadap Abdul Gani atas perintah Taat Pribadi. Sebab, Abdul Gani berencana akan membongkar kedok kegiatan yang ada di Padepokan Dimas Kanjeng. “Pembunuhan itu dilakukan di dalam Padepokan Dimas Kanjeng yang dikelola oleh tersangka Taat Pribadi,” ujar dia. Gelar perkara itu tanpa melibatkan tersangka Taat Pribadi. Sebab, tersangka Taat Pribadi saat ini sedang menjalani pemeriksaan dengan perkara lain. “Tersangka Taat Pribadi saat ini masih diperiksa dalam perkara penipuan uang di unit Ditreskrimsus. Karena ada laporan yang masuk di Polda Jatim, atas nama tersangka Taat. Jadi juga harus menjalani pemeriksaan penyidik,” ujar mantan penyidik KPK itu. AKBP Taufik Herdiansyah membeberkan kronologi pembunuhan terhdap korban. Kejadiannya berawal ketika tersangka Taat Pribadi merasa terganggu dengan informasi soal korban. Selain sering menjelekkan padepokan, korban juga dikabarkan menyebarkan isu tidak benar, seperti penggandaan uang yang dilakukan Taat Pribadi. “Korban juga dituding tersangka menggelapkan uang para santri yang ada di padepokan,” katanya. Menurut Taufik, pihak yayasan Padepokan Kanjeng Dimas merasa resah dengan apa yang dilakukan Abdul Gani. Karena itu, Taat Pribadi selaku pimpinan pengasuh padepokan menganggap apa yang dilakukan korban bisa menghambat kegiatan dan membuat resah santri atau pengikut yang ada di dalam padepokan. Setelah itu, tersangka Taat Pribadi meminta beberapa

Sambungan Halaman 1 pengikutnya yang sudah terlatih, yang tidak lain adalah mantan anggota tentara memanggil Abdul Gani. Para pengikut tersebut adalah WW anggota TNI yang telah dipecat dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel (Letkol), W pensiunan TNI dengan pangkat terakhir Letkol, dan AS yang mempunyai pangkat terakhir Kapten. Kemudian satu orang sipil yakni Kurniadi. Keempat tersangka tersebut diminta Taat Pribadi untuk memanggil Abdul Gani datang di padepokan. Setelah itu, korban pada tanggal 13 April 2016 datang ke padepokan. “Para tersangka ini mengatakan pada korban, dia dipanggil pimpinan ketua yayasan karena akan diberi uang pinjaman sebesar Rp130 juta,” ujar Taufik. Setelah korban datang, para tersangka membawanya ke Ruang Tim Pelindung yang masih di dalam area padepokan. Di sana korban bukan mendapatkan pinjaman uang seperti yang dijanjikan, melainkan dibunuh oleh para tersangka. “Korban dibunuh dengan cara kaki dan tangan diikat pakai lakban. Mulut korban juga ditutup dengan lakban, termasuk kepala ditutup dengan kantong plastik. Kemudian, kepala korban dipukul dan leher korban dijerat menggunakan tali,” ujar AKBP Taufik. Saat pembunuhan tersebut, tersangka Taat Pribadi juga ikut menyaksikan sendiri agar memastikan Abdul Gani tewas dibunuh sesuai rencana. Setelah dibunuh, korban ditelanjangi dan dimasukkan ke dalam kotak berukuran 90x70 cm. Hingga akhirnya, korban dibawa ke Wonogiri, Jawa Tengah menggunakan mobil, berangkat pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Tiba di sekitar jembatan Wonogiri pukul 21.00 WIB, korban lalu dibuang ke sungai. Jenazah korban kemudian ditemukan keesokan harinya, pada 14 April 2016. “Tapi, saat itu masih Mr. X (belum ada identitas, red). Polisi melakukan penyelidikan dan baru

diketahui, ternyata Abdul Gani ini saksi kunci kasus penipuan yang dilaporkan di Mabes Polri oleh seorang profesor, korban penipuan penggandaan uang yang dilakukan tersangka Taat Pribadi,” kata Taufik. Menurut dia, Abdul Gani dijadikan saksi kunci karena sudah bersedia memberikan keterangan mengenai kegiatan di sekitar padepokan. “Ternyata, korban yang sudah dipanggil berulangkali ini tidak datang karena sudah meninggal dibunuh. Sedangkan tersangkanya adalah WW, W, AS, Kurniadi, dan Taat Pribadi,” ujarnya. Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur berencana membentuk tim khusus, yang nantinya akan fokus untuk mendalami kasus penyimpangan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. “Setelah ditemukannya salawat fulus dan rakor ini, kami akan membentuk tim khusus. Tim tersebut untuk menangani sejumlah kasus penyimpangan di padepokan tersebut,” ujar Ketua MUI Jawa Timur (Jatim), KH Abdusshomad Buchori. Tim khusus itu, menurut Abdusshomad juga melibatkan MUI Kabupaten Probolinggo. “Kesimpulannya, untuk sementara ini masih akan kami pelajari dan dalami. Kenapa harus ada seperti ini,” imbuhnya. Lebih lanjut, ia mengatakan, hasil temuan di padepokan yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo itu, ialah adanya brosur bacaan atau amalan yang isinya terdapat 22 item. “Dari 22 item itu, satu item berisi salawat fulus. Selain itu, kami juga temukan bacaan seperti ajaran Syech Siti Jenar. Yakni, niat ingsun sejatini Allah, wujud ingsun dzat Allah, Allahu Akbar Allahu Akbar,” terangnya. Sebelumnya, pihak MUI Kabupaten Probolinggo menemukan sejumlah penyimpangan agama, yang diajarkan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Kali ini, MUI setempat bersama dengan MUI Jawa Timur (Jatim) menemukan shalawat fulus atau shalawat untuk menggandakan uang. (ant/udi)

Optimalkan Pelaksanaan Tugas TANTANGAN... 082/CPYJ menjelaskan jika tour of duty merupakan peristiwa yang lumrah di kesatuan TNI AD. Pergantian jabatan teritorial bahkan disebut sebagai kebutuhan organisasi untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok dan berkaitan dengan upaya pembinaan personel. “Siapapun yang dipercaya menempati jabatan dalam struktur TNI, bukan hanya karena perwira tersebut harus memenuhi kriteria prestasi, dedikasi dan loyalitas melalui pengamatan dan perjalanan karier yang bersangkutan, tetapi juga dalam rangka pengembangan karier guna memperoleh wawasan dan pengalaman tugas yang lebih luas,” jelasnya. Danrem juga berharap Dandim Lamongan yang baru, Letkol Inf Sutrisno Pujiono S.E MM segera menyesuaikan dengan

Sambungan Halaman 1 lingkungan tugasnya. “Sehingga hasil-hasil yang telah diperoleh oleh Dandim yang lama dapat dilanjutkan, bahkan mampu dipelihara dan dikembangkan dengan kondisi saat ini,” harapnya. Danrem juga berharap Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo bisa menjalankan tugas di tempat barunya dengan lebih baik. “Mudah-mudahan pengalaman yang diperoleh selama bertugas disini dapat bermanfaat sebagai bekal dalam mengemban tugas sebagai Kasrem 081/ DSJ Madiun,” harapnya. Harapan itu disanggupi Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo. Dia bahkan merasa banyak mendapat pengalaman baruselama bertugas di Lamongan. Apalagi dengan dukungan jajaran Kodim 0812 untuk membantu program ketahanan

pangan nasional pemerintah. “Terima kasih kepada semua pihak yang sudah membimbing dan mendukung kami selama 1,5 tahun, sehingga kami berhasil menjalankan tugas dengan baik di kabupaten Lamongan ini, khususnya di Kodim 0812 Lamongan dan saya yakin komandan yang baru akan lebih meningkatkan produktivitas lamongan sebagai salah satu kawasan lumbung pangan nasional,” paparnya. Bupati Fadeli juga mengapresiasi bantuan Kodim 0812 selama ini dalam menjaga situasi Lamongan tetap aman dan kondusif. “Prestasi yang diperoleh Lamongan juga merupakan salah satu kerja keras dari Kodim Lamongan yaitu Juara Nasional dalam Tambah Lahan Luas Tanam, selain itu kodim juga membantu untuk menangani ketahanan pangan dan pertanian di Lamongan,” paparnya. (ifa/zen/epe)

ke dalam negeri,” ujarnya. Ia mengatakan banyak instrumen yang bisa digunakan untuk menampung dana repatriasi salah satunya obligasi BUMN yang bermanfaat bagi pembiayaan infrastruktur maupun investasi swasta lainnya yang bersifat “public private”. UU Pengampunan Pajak menyertakan tarif tebusan bagi repatriasi dan deklarasi dalam negeri pada periode satu amnesti pajak adalahsebesar2persendansebesar 4 persen bagi deklarasi luar negeri yang berlaku hingga 30 September 2016. Sementara itu, tarif tebusan bagi repatriasi dan deklarasi dalam negeri pada periode dua amnesti pajak adalah sebesar 3 persen dan sebesar 6 persen bagi deklarasi luar negeri yang berlaku hingga 31 Desember 2016. Hingga 29 September 2016 pukul 18.30 WIB tercatat uang tebusan dari program amnesti pajak mencapai Rp 91,9 triliun yang sebagian besar berasal

dari deklarasi luar negeri Rp 848 triliun serta deklarasi dalam negeri Rp 2.061 triliun dengan total penyampaian harta berdasarkan SPH mencapai Rp 3.032 triliun. Faktor Jokowi – Sri Mulyani Terpisah, Direktur Eksekutif Center for Indonesian Taxation Analysis,Yustinus Prastowo, mengatakan dua faktor yang menentukan kesuksesan program amnesti pajak ialah sosok Presiden JokoWidodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. “Salah satu faktor tersebut ialah intuisi politik Presiden Joko Widodo yang bisa membangun kepercayaan publik. Faktor intuisi politik saya kira, ada pengaruhnya juga.Barangkali ada ‘trust’, pandangan bahwa Jokowi bukan pengemplang pajak, tidak punya kepentingan,” kata Yustinus di Jakarta, kemarin. Sementara faktor penentu

kedua ialah sosok Sri Mulyani yang dinilai masuk ke pemerintahan di saat yang tepat. “Sri Mulyani adalah repatriasi terbesar Jokowi. Aset yang mahal,” kata Yustinus. Menurut dia, sosok Sri Mulyani sendiri merupakan simbol dari integritas dan kepercayaan yang dinilai membuat orang percaya terhadap program amnesti pajak. “Yang kedua, dia (Sri Mulyani) bukan orang baru di pajak. Dia tidak perlu belajar, tahu secara detil. Dia bisa mengontrol dan mengarahkan orang di lapangan,” kata Yustinus. Selain itu, lanjut dia, Sri Mulyani juga dipandang sebagai sosok reformasi sistem perpajakan di Indonesia. Sejumlah pihak menilai program amnesti pajak yang digulirkan pemerintah Indonesia terbilang sukses meski belum selesai karena telah melampaui rekor keberhasilan amnesti pajak di negara lain. (ant/lip/kcm/nii)

Nilai Deklarasi Aset 1. Indonesia mencetak nilai deklarasi harta Rp 2.514 triliun (periode I sampai dengan 28 September 2016) 2. Italia menjalankan tax amnesty di 2009, memperoleh realisasi deklarasi harta masih jauh di bawah Indonesia hanya Rp 1.179 triliun 3. Chili mencatatkan nilai deklarasi harta Rp 263 triliun pada 2015 4. Spanyol yang mencetak Rp 202 triliun lewat program tax amnesty di 2012 5. Afrika Selatan sebesar Rp 115 triliun deklarasi harta dari tax amnesty pada 2003 6. Australia yang mengeksekusi tax amnesty di 2014 hanya mencatatkan deklarasi harta senilai Rp 66 triliun 7. Irlandia lewat tax amnesty di 1993 hanya mencetak Rp 26 triliun dari deklarasi harta.

Jumlah Uang Tebusan 1. Indonesia Rp 81,1 triliun (Juli-28 September 2016) 2. Italia dengan realisasi uang tebusan Rp 59 triliun (2009) 3. Italia Rp 21,8 triliun (2001) 4. Chili Rp 19,7 triliun (2015) 5. India Rp 19,7 triliun (1997) 6. Spanyol Rp 17,7 triliun (2012) 7. Jerman Rp 13,3 triliun (2004) 8. Australia Rp 7,9 triliun (2014) 9. Belgia Rp 7,2 triliun (2006)

Tidak Berlaku Anarkhis XX...

Sambungan Halaman 1

Kerja kota Surabaya di Jalan Jemursari Timur untuk menyuarakan tuntutanya. Mereka (para buruh, red) menuntut agar UMK pada tahun 2017 menjadi Rp.3.621.457. “Jadi UMK 2017 harus 3,6 juta rupiah. Hitungan tersebut sudah kami perhitungkan,” kata Nurudin, Koordinator Aksi, Kamis (29/9). Masih kata dia, angka tersebut merupakan usulan dari buruh setelah mereka melakukan survei KHL atau survei kebutuhan hidup layak di beberapa pasar tradisional. Hasil survei KHL bulan September menunjukkan, kebutuhan hidup layak bagi buruh adalah Rp 3.402.884 juta dan jika ditambah pertumbuhan ekonomi maka nilai UMK 2017 minimal adalah Rp 3.621.457. Selain itu, massa buruh juga meminta agar Pemerintah Kota Surabaya memasukkan unsur FSPMI dalam Dewan Pengupahan Surabaya. “Selama ini, FSPMI belum pernah masuk dalam dewan pengupahan padahal FSPMI saat ini sudah memilki 20 pimpinan Unit Kerja,” tambahnya. Tak hanya itu saja, secara nasional, tuntutan serikat pekerja pengunjuk rasa adalah pencabutan peraturan pemerintah nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan dan UndangUndang Tax Amnesty nomor 11 tahun 2016. Ribuan massa buruh dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Pasuruan yang menggelar aksinya di Gedung Negara Grahadi akhirnya

membubarkan diri tepat pukul 16.20 WIB. Massa bubar setelah ditemui secara langsung oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur. “Beberapa tuntutan sudah kami apresiasi untuk kami tindaklanjuti,” kata Gus Ipul, di hadapan ribuan buruh yang berdiri di badan Jalan Gubernur Suryo. Gus Ipul mengatakan, mengenai tuntutan tax amnesty adalah domain pemerintah pusat, namun dirinya mengapresiasi tuntutan buruh asalkan bisa disampaikan melalui jalurjalur yang benar, tidak anarkis dan tidak melanggar hukum. “Untuk UMK, Disnaker saat ini juga sudah mulai bekerja dan akan segera melakukan survei KHL di seluruh kabupaten/kota,” kata Gus Ipul. Orasi Gus Ipul sendiri ditutup dengan doa yang dia sampaikan agar semua buruh selalu bergembira dan tambah sejahtara. “Silakan pulang dengan tertib. Saya doakan seluruh buruh dan karyawan tiap tahun naik upahnya, dan tambah penghasilannya. Amien,” kata Gus Ipul. Usai orasi dari Gus Ipul, ribuan buruh lantas meninggalkan Grahadi dengan tertib. Jalan Gubernur Suryo yang sejak pukul 13.00 WIB di tutup total, secara berangsur akhirnya dibuka kembali. Agus Supriyanto, Koordinator Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim mengatakan, massa yang paling besar dalam aksi buruh kali ini bergerak dari Cito Bundaran Waru. “Ada sekitar 2.000

buruh dari Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya Selatan yang ngumpul di Cito sejak pukul 11.00 WIB,” ujarnya. Agus mengatakan, setelah massa terkumpul semua di Cito, kamudian bergerak ke Utara menuju tengah kota Surabaya. “Aksi long march akan start mulai Patung Kerapan Sapi Jl Urip Sumoharjo. Dari situ menata barisan dan bergerak di sepanjang jalan Basuki Rahmat sampai ke Grahadi,” katanya. Terkait pengamanan aksi buruh itu, Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya mengerahkan sebanyak 2.000 personel yang merupakan gabungan TNI dan Polri. “Kekuatan dipusatkan di Grahadi. Kalau yang di Bundaran Waru, Rungkut dan lainnya itu hanya untuk kumpul massa. Konsentrasi aksinya tetap di Grahadi,” kata AKBP Eryek Kusmayadi, Kabag Ops Polrestabes Surabaya. Aksi massa buruh juga terjadi di Jakarta. Ribuan buruh gabungan dari berbagai organisasi melakukan unjuk rasa di berbagai ruas jalan di Jakarta, Kamis (29/9). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya mencabut UU No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty), kenaikkan upah, dan menolak buruh asing. Aksi gabungan buruh Jabodetabek itu berlangsung damai, tanpa adu fisik maupun adu mulut dengan pihak keamanan. Bahkan, transportasi umum seperti Transjakarta pun masih dapat melaju di ruas jalan yang dijadikan lokasi unjuk rasa. Di Jalan Medan Merdeka Selatan, misalnya, buruh yang tumpah ruah di jalan tetap

memberi ruang bagi Transjakarta untuk melaju. Selama unjuk rasa, mereka memutar lagu-lagu Iwan Fals, seperti Bento, Bongkar, dan Tikus-tikus Kantor. Mereka juga meneriakkan kalimat, “Hapus Tak Amnesty” dan “Naikkan Upah Buruh”, serta “Mana Janji Jokowi-JK pada saat Pilpres.” Ribuan massa buruh itu juga membawa banyak poster yang mencerminkan aspirasi atau tuntutan mereka. Poster itu di antaranya bertuliskan: Pemerintah Jokowi-JK telah Gagal. Lebih Melindungi Pemilik Modal dan Orang Kaya; Cabut UU Tax Amnesty; UU Tax Amnesty Telah Gagal di Italia dan India; Naikkan Upah 2017 Sebesar Rp 650.000; Tolak Tenaga Kerja Asing; dan STOP Eksploitasi Buruh di BUMN. Mengenai tax amnesty, gabungan tiga organisasi buruh mengajukan permohonan uji materi (judicial review) di Mahkamah Konstutusi. Tiga organisasi buruh itu Dewan Pengurus Pusat Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPP SBSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), dan kawan-kawan. Pada saat ini, permohonan itu masih dalam proses persidangan di MK. Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan, buruh adalah pembayar pajak yang taat yang mengisi SPT setiap bulan dan mempunyai NPWP. UU Tax Amnesty, menurut dia, melanggar UUD 1945 pasal 23A, yang menyatakan pajak bersifat memaksa, bukan pengampunan. (dre/saf/yok/udi)

Agus Memiliki Modal Besar MENIMANG... Dasar Petugas Infanteri, Kursus Intelijen Tempur, Kursus Petugas Operasi Batalyon dan Kursus Manuver Karir Kapten di Fort Benning. Bayang-bayang SBY Tidak bisa dipungkiri, figur Agus Harimurti tidak bisa dilepaskan dari bayang-bayang ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan presiden keenam Republik Indonesia dan pendiri Partai Demokrat. Karier militer Agus yang dimulai sejak masuk Akademi Militer pun tidak mengherankan publik karena darah militer tidak hanya berasal dari ayahnya, tetapi juga kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo yang dikenal publik sebagai pemimpin operasi penumpasan komunisme pada periode 1960-an. Agus lulus Akademi Militer sebagai lulusan terbaik, begitu pula dengan Susilo Bambang Yudhoyono yang akhirnya menikah dengan Kristiani Herrawati, anak Sarwo Edhie yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Akademi Militer. Karena itu, banyak yang mengira, “penarikan” Agus dari militer ke panggung politik merupakan upaya Yudhoyono mempersiapkan “putra mahkota”, mungkin karena adiknya, Edhie Baskoro Yudhoyono yang

Sambungan Halaman 1 biasa dipanggil Ibas, kurang moncer di panggung politik. Yang menjadi pertanyaan kemudian adalah apakah Agus sudah cukup siap untuk berpolitik dengan bekal karier militer yang masih “hijau”? Memang ada yang membandingkan Agus dengan John F Kennedy, salah satu presiden Amerika Serikat, yang keluar dari dinas kemiliteran untuk terjun ke politik. Pengamat politik LIPI Firman Noor mengatakan Agus mewarisi modal besar ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono. “Namun, Agus memiliki kelemahan akan banyak bergantung pada ayahnya, seperti Bush Junior yang sangat mengandalkan penasihat ayahnya,” tutur Firman. Menurut Firman, bila tidak diatur dan dikelola dengan baik, modal besar yang diwarisi Agus dari Yudhoyono bisa berbalik dan berubah menjadi skandal. Harakiri Politik Direktur Strategi Indo Survey & Strategy, KaryonoWibowo, mengatakan pemilihan Agus yang berpasangan dengan Sylviana Murni bisa jadi karena faktor muda dan pengalaman yang akan saling melengkapi. Memang di antara, para bakal calon yang sudah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta, Agus

merupakan yang termuda. “Agus dikenal sebagai figur muda yang dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan di masa depan. Sedangkan Sylvi adalah seorang birokrat senior yang memiliki pengalaman di pemerintahan sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta,” ujar Karyono. Karena itu, Karyono menilai Partai Demokrat dan partaipartai koalisinya tidak akan mainmain dengan mengusung pasangan Agus-Sylvi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. “Pemilihan Agus Harimurti sebagai calon gubernur menimbulkan kesan di benak publik seolah-olah Yudhoyono tidak main-main dengan keputusannya, sampai harus meninggalkan karier militer anaknya,” tuturnya. Karyono mengatakan keputusan Yudhoyono tersebut memang mengundang banyak pertanyaan dan berbagai pendapat tentang sosok Agus yang harus rela berhenti dari karier militernya dan lebih memilih terjun ke kancah politik sebagai calon gubernur. Menurut Karyono, kepercayaan publik terhadap figur Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga Cikeas bisa menurun bila Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni kalah dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. “Bila Agus

sampai kalah dalam pemilihan gubernur DKI, maka itu sama saja dengan ‘harakiri’ politik yang dilakukan keluarga Cikeas,” ujarnya. Bila Agus kalah pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, pengaruhnya bisa membawa dampak psikologi politik yang negatif bagi karier politiknya sendiri pada masa depan. “Namun, bisa saja Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bukan sasaran utama. Bila kalah sekalipun, nama Agus Harimurti semakin populer,” imbuhnya. Ada yang mengatakan Yudhoyono sedang mempersiapkan Agus menjadi calon presiden dengan menjadikan momentum Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 sebagai tahapan untuk maju pada pemilihan presiden. Mungkin saja Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 hanya sasaran antara. Pencalonan di DKI hanya sekadar mengadu nasib. Menang syukur, kalah pun tidak menjadi persoalan karena bukan tujuan utama. Bila itu yang dilakukan keluarga Cikeas dan Partai Demokrat, maka bisa jadi mereka hanya menguji kekuatan dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Yudhoyono pada Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017 sekaligus melihat peluang pada pemilihan presiden berikutnya. (dew/ant/nii)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 29-SEPTEMBER-2016

0.12% IHSG

1.4% NIKKEI

5,431

16,699

0.9% STI 2,882

1.8% FTSE 6,928

0.3% KLCI 1,664

0.6% DJIA

18,339

0.2% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

551,412

529,355

1,322.00 IDR/USD: 12,971

5,319

SUMBER: GERAIDINAR 29-SEPTEMBER-2016

Fokus LCGC Masih Jadi Strategi Penjualan

SURABAYA(BM)-Penjualan LCGC seperti Daihatsu Ayla mampu berkontribusi hingga 20% dari total penjualan Daihatsu. Adanya produk LCGC terbaru seperti Daihatsu Sigra, sampai akhir tahun tren mobil LCGC terus tumbuh. PT Astra Internasional Tbk – Daihatsu Sales Operation meyakini pasar mobil Low Cost Green Cost (LCGC) nasional ke depan bakal terus mengalami pertumbuhan positif seiring dengan tren gaya hidup masyarakat Indonesia dalam memiliki kendaraan pribadi. Marketing and CR Division Head Daihatsu, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan kontribusi penjualan mobil LCGC terhadap total market nasional yakni mencapai 15,8%. Pada tahun ini kontribusinya tumbuh menjadi

FOTO: BM/IST

KONTRIBUSI : Produk otomotif berbasis LCGC masih masih strategi jitu dalam mendongkrak penjualan.

17,2%. “LCGC masih akan terus menjadi favorit karena kecenderungan orang Indonesia itu ingin mencari

mobil yang murah, safety dan irit. Selain itu juga ada kecenderungan ingin cepat ganti mobil setelah 3 tahun sehingga lebih tepat me-

milih yang murah,” katanya, Kamis (29/9). Pada penjualan mobil semester dua 2016 diharapkan lebih baik dari sebelumnya.

Salah satu srategi yang akan dilakukan adalah dengan tetap mimbidik segmen pasar Low Cost Green Car (LCGC). Dikatakan dalam merealisasikan target tersebut kini Daihatsu menghadirkan produk varian baru dikelas LCGC yaitu Sigra. Alasan mengeluarkan produk LCGC karena segmen pasarnya yang cukup tinggi jika dibanding lainnya. “Daihatsu Sigra ini memiliki kapasitas tujuh tempat duduk dan bagasi yang luas. Sehingga cocok untuk mengakomodir kebutuhan konsumen yang memiki mobilitas tinggi,” jelasnya. Sejak diperkenalkan awal Agustus lalu permintaan inden cukup tinggi. Bahkan hingga saat ini tidak kurang puluhan konsumen yang melakukan pemesanan.(nis/dra)

Gaming For Living, Cara Mendapatkan Penghasilan SURABAYA(BM)–Bermain game bagi sebagian orang dicap sebagai hal negatif. Namun tidak semua permainan itu beratensi negatif, begitu juga di kalangan remaja dan anak-anak sebagai penikmat permainan game akan merepotkan bagi orang tua. Dikwatirkan permainan itu akan menyita waktu belajarnya. Sekarang tren game mulai berkembang, secara signifikan permainan bukan hanya merambah kalangan remaja dan anak-anak. Namun penggiat gaming yang lebih profesional, demikian disampaikan Eddy Lim Ketua Umum Indonesia

e-Sport Association (leSPA), yang menaungi bentuk aktivitas games di Indonesia, di Hotel Mercure, Surabaya, Kamis (29/9). “Masa depan industri games di Indonesia serta pengalamannya di Word Summit Games Shanghai, yang membuat saya merasa yakin perkembangannya akan tumbuh pesat kedepan,” terangnya. Dijelaskan Eddy, pasar gaming saat ini, dengan pangsa pasar paling besar adalah casual gamer yang memainkan game kelas ringan. “Berkembangnya industri e-sport di Indonesia dimana

FOTO: BM/IST

JUARA : Para penggemar game usai memenangi kompetisi game nasional.

gaming bukan hanya sekedar hobi belaka. Para gamer dan pegiat bidang game baik pe-

mula maupun senior juga dibekali dengan perangkat yang mampuni,” jelasnya.

FOTO:BM/TIST

PENGHARGAAN GREEN PROPERTY AWARDS Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat, Maurin Sitorus (tengah) disaksikan Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI),Eddy Hussy menyerahkan penghargaan kepada Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk, Theresia Rustandi pada penghargaan Green Property Awards 2016 di Jakarta, Kamis.

Sucofindo dan Kemenperin Fasilitasi Sertifikasi SNI IKM

JAKARTA(BM)-Berbagai langkah strategis dalam meningkatkan daya saing IKM di dalam di luar negeri terus dilakuakan oleh instansi terkait. Seperti Kementerian Perindustrian menggandeng Sucofindo untuk menyelenggarakan bimbingan teknis penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) kepada industri kecil dan menengah. Sesuai aturan penerapan standar nasional Indonesia, sejumlah produk yang wajib mempunyai standar dalam rangka perlindungan konsumen, termasuk produk yang diproduksi oleh industri skala kecil dan menengah. Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan kerjasama dilakukan sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk IKM untuk mewujudkan pengemban-

FOTO: BM/IST

KEMUDAHAN : Pemberian fasilitas sertifikasi bagi UKM oleh sucofindo dan Kemenperin.

gan industri nasional sesuai amanat Undang-Undang No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian. “Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung kegiatan pemerintah mengenai kemu-

dahan berusaha bagi IKM dan standar SNI wajib serta menjadi kontribusi Sucofindo untuk pengembangan ekonomi kerakyatan,” katanya di Jakarta, Kamis (29/9). Direktur Jenderal Indus-

KURS MATA UANG

tri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan sejak Indonesia resmi masuk MEA, arus barang, arus orang dan arus modal menjadi lebih mudah ke Indonesia maupun pasar Asean lainnya. “Jadi kita tidak bisa lagi menahan masuknya barang impor dan tenaga kerja asing itu, kecuali hanya lewat dua tools yakni lewat penerapan SNI dan SKKNI,” ujarnya. Lebih lanjut, dikatakan pengembangan IKM mendesak dilakukan mengingat industri ini adalah penopang perekonomian Indonesia. Sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional, hingga 2019 Kemenperin menargetkan pertumbuhan 20.000 wirausaha mikro dan kecil yang baru, serta 9.000 wirausaha berskala besar dan menengah.(nis/dra)

Lebih lanjut Eddy mengatakan, bukan hanya bisa bermain game untuk kesenangan. Namun, mulai berkompetisi yang bisa mendatangakan penghasilan.“Masih banyak persepsi negatif tentang bermain game.Hal ini merupakan tantangan tersendiri buat kita untuk berusaha menjadikan games sebagai olahraga. Sehingga harapan kami kedepan bisa masuk dalam eksibisi olimpiade,”tuturnya. (nat/dra)

SUMBER: KLIKBCA.COM 29-SEPTEMBER-2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

12978.00 9522.92 14599.45 9987.11

BELI 12958.00 9502.92 14499.45 9907.11

INOVATIF

Sambut MEA, LLP-KUKM Dukung Promo Gebyar UKM JAKARTA(BM)-Berbagai macam program yang inovatif dan tepat guna bagi UKM mulai dilakukan untuk dapat manarik minat masyarakat pada hasil produk UKM. Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM kini semakin gencar mempromosikan dan memasarkan produk kreatif dari mitra UKM. Seperti Gebyar UKM Indonesia 2016 bertajuk Membangun Kewirausahaan Lokal yang dibuka di Galeri Indonesia WOW SMESCO RumahKU, Kamis (29/9). Direktur Utama LLP-KUKM Kemenkop dan UKM, Ahmad Zabadi mengatakan, sangat mengapresiasi terselenggaranya Gebyar UKM Indonesia 2016. Kegiatan ini, sebagai bentuk meningkatkan mutu atau kualitas UKM di Indonesia. Acara Gebyar UKM diselenggarakan di 18 kota besar di Indonesia. Selain menghadirkan tiga agenda utama pada setiap kegiatannya, yaitu, seminar, kurasi produk dan pameran. Setelah Jakarta, Gebyar UKM akan kembali digelar di 17 kota besar lainnya. Yaitu, Medan, Solo, Palembang, Balikpapan, Makassar, Pekanbaru, Surabaya, Bandung, Manado, Pontianak, Jogjakarta, Semarang, Banda Aceh, Padang, Banjarmasin, Jayapura, dan ditutup di Bali. “Acara semacam ini membuka peluang bagi para UKM untuk menunjukkan kualitas produknya melalui kurasi. Nanti kurasi akan dipilih oleh Staf Khusus Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah,” tambah Zabadi. Zabadi menambahkan, produk yang lulus tahap kurasi akan mendapatkan berbagai benefit. salah satunya, adalah tempat berpromosi di Galeri Indonesia WOW. Gebyar UKM, mengajak produk-produk UKM lokal untuk melakukan pameran agar lebih dikenal oleh masyarakat. Pemberian apresiasi dari organisasi small medium enterprise dunia International Council for Small Business (ICSB) kepada insan penggiat UKM Indonesia yang didasarkan 4 pilar. yaitu, Policy Maker, Academicians, Researcher, and amp; Business Practitioner. Menurut Zabadi, selain berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta MarkPlus, Inc. juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, Bank BCA, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Lazada, dan pihak-pihak lainnya untuk menghadirkan topik-topik menarik yang membuka peluang bagi UKM untuk mendapatkan ilmu, jaringan, serta kesempatan ikut kurasi produk.(nis/dra)


09 www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Nasib Tragis Warga Keputih Timur Pompa Air Surabaya

Selama 17 Tahun Tak Dapat Layanan Kependudukan Iki Suroboyo Rek! Hampir seribu orang warga (sekitar 200 KK) Keputih Timur Pompa Air hidup seperti orang asing di negeri sendiri. Mereka, sebagai warga kota Surabaya, sama sekali tak mendapatkan layanan kependudukan oleh pemerintah kota. Hal yang lebih tragis, selama 17 tahun mereka tak mendapatkan pelayanan air bersih dari PDAM, dan terancam digusur. Subairi dan Noor Ipansyah Iskandar berupaya memotret kondisi warga dan menuliskannya dalam laporan berikut. SPANDUK bertulisan “Kami Belum Merdeka” itu teronggok sepi di tepi jalan. Beberapa spanduk lain tampak masih menggantung di pepohonan, robek oleh terpaan panas, angin dan hujan. Spandukspanduk itu sisa dari aksi damai warga Keputih yang menuntut hak sebagai warga kota, sekaligus melawan upaya pihak-pihak yang hendak menggusur pemukiman mereka, Juni lalu. Imam Basuki (50), salah satu warga, mengaku mereka tidak sekali dua diprovokasi. Misalnya, suatu malam saat sedang cangkruk di pos komando, mereka didatangi dua truk pasukan berseragam satpol PP. “Mereka seperti hendak memprovokasi warga. Tetapi warga di sini tetap tenang. Kami warga cinta damai,” katanya, yang langsung di-iya-kan warga lain yang sedang berkumpul di gardu itu. Warga setempat memang seperti sudah kebas oleh tindak provokasi atau ketidakpedulian aparat pemerintah terhadap mereka. Selama belasan tahun, mereka hidup tanpa sentuhan pelayanan apapun dari aparat.

Mereka tak mendapatkan fasilitas KK dan KTP. Mereka karena itu tak bisa mengurus BPJS yang berbasis KK dan KTP. Bahkan, lebih tragis, mereka selama 17 tahun ini tak mendapat layanan air bersih dari PDAM. Tidak susah sebetulnya menemukan akses jalan menuju lokasi Keputih Timur Pompa Air. Kampung yang masuk Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo, itu bisa diakses melalui Jalan Arief Rachman Hakim. Persis sebelum akses menuju apartemen Dian Regency, ada jalan ke utara bernama Jalan Keputih Timur. Sekitar satu km, persis sebelum naik jembatan Kali Keputih, ada jalan searah dengan Kali Keputih. Itulah kawasan Keputih Timur Pompa Air yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami ‘pergolakan’. Ada persoalan sengketa tanah di situ. Hendrik Kurniawan, juru bicara PaguyubanWarga Keputih Timur Pompa air, mengatakan bahwa secara kronologis warga menyadari bahwa tanah yang mereka tempati merupakan “Tanah Kontroversi”. Sebab menurut keterangan aparatur

BM/NOOR

DITUTUP PORTAL: Dulu ini merupakan jalan yang dipakai para nelayan menuju tambak dan laut. Tetapi setelah area tambak di sekitarnya beralih status menjadi milik pengembang Pakuwon Jati, jalan ini ditutup portal.

pemerintah, Lurah Keputih dan Camat Sukolilo, lahan yang ditempati warga tersebut masih dalam proses pembuktian, siapa pemilik sah lahan tersebut. “Menurut Lurah Keputih,Yuli Utomo, ini tanah milik PT Pakuwon Jati. Sedangkan warga juga memiliki bukti yang otentik bahwa lahan yang saat ini ditempati oleh warga itu adalah milik negara. Dengan bukti dari surat yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan pada tahun 1999 bahwa tanah tersebut adalah tanah Negara yang dikelola oleh Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur,” ujar Hendrik dalam perbincangan dengan Berita Metro di Posko Paguyuban Warga Keputih Timur Pompa Air, Kamis (29/9).

Pria berusia 40 tahun ini mengatakan bahwa selama ini warga sudah berupaya untuk melengklapi administrasi kependudukan setempat. Namun selalu ditolak oleh Lurah Keputih, dengan alasan bahwa lahan yang ditempati oleh warga itu merupakan milik PT Pakuwon Jati. “Selama 17 tahun ini warga mengalami berbagai intinidasi. Baik menggunakan preman dan oknum aparat kepolisian serta Satpol PP, Kelurahan dan Camat,” papar Hendrik. Para pihak itu hendak menggsur warga dengan imbalan Rp 25 juta per kk. Tentu saja warga menolak. “Kami sudah belasan tahun tinggal di sini, dan akan terus bertahan karena sudah

mendapat izin pemilik tanah Dinas PU Pengairan,” ujar Fauzan (41), anggota paguyuban. Warga memang memiliki dokumen-dokumen yang memperkuat posisi mereka. “Dengan dokumen yang kita miliki, kita mendapatkan izin baru dari Dinas PU Pengairan Provinsi Jawa Timur,” tambah Hendrik. Berbekal dokumen itu pula mereka mengupayakan untuk memperoleh jaringan air bersih, bisa memperoleh pengakuan kependudukan. Sayangnya, kata Hendrik, Lurah Keputih keukeuh tidak memberikan layanan kependudukan dengan alasan bahwa lahan ini milik PT Pakuwon Jati Tbk. “Padahal kami sudah mendapatkan surat izin

resmi dari Dinas PU Pengairan Jatim,” papar Hendrik. Bahkan ketika warga melapor ke Ombudsman, kemudian dimediasi pertemuan warga dengan lurah, dihadapan Ombudsman, Lurah tidak memberikan rekomendasi pengajuan jaringan air bersih karena alasan pihak Pakuwon tidak menghendaki. Sedang Proses Dimintai Konfirmasi,Yuli Utomo, Lurah Keputih mengakui pihaknya tidak memberikan layanankependudukan,sepertiKTPdan KK, juga rekomendasi pemasangan jaringan pipa PDAM, kepada warga karena status tanah masih bermasalah. “Sekarang status tanah itu sedang dalam proses diclearkanolehpihakPUPengairan, BPNdanpihakPakuwon,”kataYuli Utomolewattelepon,Kamissiang. Hadi Susilo, Ketua Paguyuban, mengatakan warga jelas-jelas mengantongi izin PU Pengairan setelah melalui perjuangan berat. Dinas PU Pengairan tidak serta merta mengeluarkan surat izin

kepada warga. Mereka melakukan kajian, survey lapangan dan wawancara warga. “Mereka survey lokasi ada empat kali. Itupun masihbelumcukupkarenamasih harus ada tinjauan dari Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Jatim. Satu minggu kemudian warga baru diberikan surat izin itu,” beber pria yang akrab disapa Hadi ini. Hadi menegaskan bahwa untuk mendapatkan surat ijin dari Dinas PU Pengairan Jatim itu tidak serta merta. Namun masih harus melalui proses yang panjang. Dia menambahkan bahwa warga berpatokan pada Surat ijin Resmi tersebut dan dari Surat Kretek Desa yang menyebutkan bahwa lahan yang mereka tempati adalah tanah negara. (*)

Laporan Hasil Reses II Tahun 2016 Anggota DPRD Jawa Timur

Dari Problem Petani Tambak hingga Industri Penyamakan Kulit SURABAYA (BM) – DPRD Provinsi Jatim kembali menggelar sidang paripurna, Kamis (29/ 9). Ada empat agenda yang dibahas dalam paripurna kemarin. Pertama, persetujuan bersama terhadap nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD JatimTA 2017 yang ditandatangani pimpinan dewan dan gubernur Jatim. Kedua, laporan kedua pimpinan Komisi D terhadap Raperda tentang pengelolaan wilayah sungai berbasis partisipasi sosial dan budaya. Ketiga, pendapat gubernur terhadap Raperda inisiatif DPRD tentang: (1) Pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. (2) Raperda tentang perubahan atas Perda No 8 Tahun 2011 tentang pelayanan publik. Keempat, laporan hasil reses IITahun 2016 anggota DPRD Jatim. Dalam laporan reses (Dapil I-XI), banyak hal terkait temuan anggota dewan di masyarakat yang perlu ditindaklanjuti. Di Dapil X (Kabupaten Gresik dan Lamongan), misalnya, hal-hal yang tetap harus menjadi perhatian bersama di antaranya problem petani tambak. Di Kabupaten Lamongan ada

sekitar 30 ribu tambak. Tapi sayang, potensi besar itu kurang bisa dimaksimalkan akibat pemerintah kurang memberikan perhatian serius khususnya mengenai pemodalan dan penggunaan teknologi. “Banyak petani tambak yang mengeluh khusunya petani tambak udangVanname. Sebab, potensi besar yang dapat meningkatkan kesejahteraan kaum petani tambak kurang mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Jubir Dapil X, Kodrat Sunyoto. Menurut petani tambak udang vanname, kata Kodrat, bahwa budidaya udang Vanname tawar jika dikembangkan sangat menjanjikan. “Tapi sayangnya belum banyak warga petani tambak yang membudidayakan hal tersebut dikarenakan kendala permodalan yang cukup besar,” tambahnya. Sebenarnya masyarakat sekitar bisa mengembangkan asal memiliki modal minimal Rp 100 juta dengan menggunakan terpal karena lahannya sudah banyak yang memiliki. Budidaya udang Vanname tawar itu cukup mudah karena hanya memerlukan waktu seminggu untuk ukuran gelondong (1 Cm) dan sebulan untuk uku-

ran pelentongan (3-5 Cm). Untuk jenis gelondong per rean dijual Rp 80 ribu dan pelentongan Rp 200 ribu per rean. “Kalau potensi 30 ribu hektar tambak di Lamongan bisa dimanfaatkan 20 ribu hektar untuk budidaya ini, maka akan bisa menghasilkan 20 ribu ton per enam bulan dan Rp 1,6 triliun per tahun,” jelas Kodrat. DiharapkanagarBankUMKM dan Bank Jatim bisa memfasilitasi bantuan permodalan bagi petani tambak udang Vanname di Lamongan, karena dari segi pasar sangat menjanjikan keuntungan. Daripada uang Bank Jatim disimpan di SBI (Sertifikat Bank Indonesia), lebih baik dikucurkan melalui kredit kepada petani tambak udang. Tentu, tandas Kodrat, dunia perbankan menjadi lebih sehat dan kesejahteraan masyarakat meningkat karena kemampuan produksi budidaya bibit udang Vanname tawar petani per bulan hanya sekitar 1.000 rean sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan petani tambak udang Lamongan. “Padahal pasarnya sangat bagus, untuk memenuhi kebutuhan Lamongan saja tidak mampu memnuhi. Apalagi permintaan

BM/ROFIQ KURDI

HASIL RESES: Anggota DPRD Jatim mengikuti sidang paripurna, di antaranya membahas laporan hasil reses.

BM/ROFIQ KURDI

PERSETUJUAN BERSAMA: Pimpinan DPRD Jatim dan gubernur Jatim menandatangani persetujuan bersama terhadap nota kesepakatan KUAPPAS APBD Jatim TA 2017.

dari luar Lamongan hingga luar Jawa cukup banyak,” katanya. Potensi Unggulan Untuk Dapil VII (Kabupaten Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi) permasalahan spesifik yang dipandang perlu untuk dipertimbangkan lebih seksama yakni potensi unggulan daerah masing-masing di Dapil VII. “Apabila dikelola dengan manajemen yang baik serta dikerjasamakan dengan kementerian dan Pemprov serta pihak-pihak lain, kami yakin akan dapat memakmurkan pemerintah dan menyejahterakan masyarakat,” kata Jubir Dapil VII, Noer Soetjipto. Di Kabupaten Magetan, misalnya, terkenal masyarakatnya banyak yang bekerja di industri penyamakan kulit yang tersebar di beberapa daerah seperti Kelurahan Selosari, Riginagung, Desa Mojopurno dan Banjarejo. Total kurang lebih ada 135 unit industri penyamakan kulit di Magetan. Dari jumlah itu 48 unit penyamakan secara kimia dan 87 lainnya secara nabati. Banyaknya industru kulit menjadikan Magetan sangat

terkenal dalam pembuatan tas maupun sepatu. Hanya saja masih banyak kendala yang dihadapi seperti sulitnya bahan baku yang didapat oleh pembuat sepatu. “Sedangkan untuk industri penyamakan kulit mereka kesulitan alat yang terbatas maupun bahan kimia,” ujarnya. Belum lagi soal harga kulit sapi maupun domba yang dijual cenderung naik sehingga menyebabkan harga hasil kulit yang sudah mengalami proses penyamakan juga menjadi naik yang membuat harga sepatu, topi maupun tas asli Magetan menjadi mahal.

“Karena itu kami berharap Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pemprov Jatim maupun Kabupaten Magetan segera memberikan perlindungan harga mupun pemasaran serta modal bagi industri sepatu dan kulit. Kami juga minta Dinas Perdagangan dan Industri untuk segera menyetabilkan harga kulit sapi,” pintanya. Peran Pesantren Di Dapil I (Surabaya-Sidoarjo), untuk bidang kesejahteraan rakyat anggota DPRD Jatim menyoroti pendidikan, khusus-

BM/ROFIQ KURDI

SUASANA PARIPURNA: Sidang paripurna DPRD Provinsi Jatim dengan empat agenda, Kamis (29/9).

nya bagi anak-anak. “Sebagai generasi bangsa hendaknya mereka mendapat perhatian lebih intensif,” kata Jubir Dapil I, Gatot Sutantra Wisnu Murti. Pemprov diharapkan memberikan ruang bagi peran Pondok Pesantren (Ponpes) dalam membangun pendidikan. Hal ini diperlukan untuk membatasi tindak radikalisme yang mulai mengancam keselamatan bangsa. Selain itu, pemberlakuan pemindahan kewenangan penanganan SMA/SMK ke provinsi yang akan berlaku mulai 2017 hendaknya disikapi dengan serius oleh Pemprov. Masyarakat juga diminta tidak perlu resah menghadapi permasalahan ini karena pemerintah tetap akan memberikan bantuan dalam pengelolaan SMK/SMK. “Pengalihan diberlakukan karena masih banyak anakanak yang tidak dapat melanjutkan pendidikan sampai jenjang SMA/SMK. Sementara itu tidak semua pemerintah kabupaten/kota di Jatim memiliki anggaran yang mencukupi untuk menopang program wajib belajar hingga jenjang SMA,” paparnya.(adv/rdl)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Dokumen yang Ada Bukan Bentuk Asli Rumah Bung Tomo buka Seminar Pelestarian Cagar BudayaRumahRadioPerjuangan Jl Mawar 10-12, di Graha Sawunggaling, Rabu (28/9). Risma menjelaskan, pada dua dokumen itu dijelaska sudah berubah dari aslinya termasuk luasnya dan bentuknya berubah. Saat ini, pihaknya mengatakan berkomitmen mengembalikan bentuk seperti semula. “Sekarang ada proses hukum di Polrestabes Surabaya tapi masih belum tahu sampai di mana. Tapi yang penting bagaimana mengembalikan rumah radio Bung Tomo seperti semula,” ujar pejabat besutan PDIP ini. Bangunan cagar budaya tipe B berupa rumah siaran Bung Tomo luluh lantak setelah dibongkar oleh Jayanata selaku pemilik tanah yang telah membeli dari ahli waris. Hingga saat ini, kasus ini banyak mendapat perhatian publik karena Pemkot Surabaya dianggap lalai dalam

BM/MADJI

SURABAYA (BM) - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku kebingungan merekonstruksi bangunan cagar budaya eks markas radio Bung Tomo untuk dikembalikan kepada bentuk aslinya. Bangunan berlokasi di Jalan Anggrek 10 Surabaya itu, saat ini sudah hancur lantaran dibongkar sejak beberapa bulan lalu. Risma menjelaskan, berdasarkan klarifikasi dari tim cagar budayabangunanitusudahberubah dari bentuk aslinya. Bahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya hingga saat ini juga tidak memiliki referensi bentuk bangunanaslinya.“Jikaadareferensinya, kami siap mengembalikan seperti aslinya,” tuturnya. Menurut Risma, dari data yang dimiliki banguna itu sudah berubah jauh dari bentuk aslinya. “Ada perubahan dua kali dalam IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) yaitu tahun 1975 dan tahun 1996,” kata Walikota Risma saat mem-

perjuangan bung Tomo dalam menyiarkan semangat juang pada arek-arek Suroboyo. “Lokasi tersebut adalah benar secara sejarah yang terbangun sebagai bentuk rumah radio perjuangan Bung Tomo. Jalan Mawar 10-12 itu sebagai bukti histori perjuangan yang gak bisa Pemkot Surabaya itu membiarkan bangunan itu dimusnahkan. Artinya Pemkot Surabaya sudah tidak punya kepedulian lagi tentang nilainilai perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi merdekanya kota pahlawan ini,” ungkap Awey. KalauWalikota saja tidak bisa menjaga nilai-nilai bangunan bersejarah. Terus ke depan akan habis semua bangunan cagar budaya di Kota Surabaya karena tidak bisa melindungi bangunan yang memiliki nilai heroik perjuangan para pahlawan. “Harusnya pemkot segera menganggarkan tentang pembelian lahan di Jalan Mawar itu. Kami di DPRD akan mendukung untuk menyetujui demi menjaga bangunan cagar budaya tersebut,”pungkasnya. (has/udi)

Tri Rismaharini

pengawasan. Direktorat kementerian pariwisata dari Jakarta mengatakan bahwa mereka tidak menemukan gambar bentuk aslinya. “Penetapan bangunan cagar budaya yang ditetapkan oleh Pemkot Surabaya mengacu pada UU nomor 5 tahun 1992 sedang turunannya UU nomor 5 tahun 2005, tidak ada lampiran gambar aslinya yang di lampirkan yang ditetapkan tahun 1996. Sehingga sejak UU itu diturunkan PP stelah 2 tahun,” ucap Vinsensius Awey. Anggota Komisi C ini kembali

menerangkan, bagaimana bapak bisa bilang bahwa ikut peduli dengan. Oadahal aturan perundang-undangannya kurang jelas. “Artinya Pemkot harus segera mengambil alih lahan jalan mawar nomor 10 itu. Yang jelas DPRD akan mendukung hal tersebut,”ucap Awey. Tidak hanya itu lanjut Awey, lahan itu bisa dibangun pihak pemkot sebagai musium atau bangunan yang bisa memberikan nilai histori guna kepentingan ilmu bagi anak-anak kita kedepan. Bahwa dilahan itu telah terjadi peristiwa sejarah dari

MENGGELAR SPANDUK: Gerakan Masyarakat Surabaya saat mengelar aksi di depan kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur. Dalam aksinya, mereka menggelar spanduk berisi tuntutan tetap diberlakukannya pendidikan gratis.

Pakde Karwo: KPP Jatim Perlu Ditinjau Ulang SURABAYA (BM) – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Dr. H. Soekarwo, meminta agar keberadaan Komisi Pelayanan Publik (KPP) Jatim ditinjau ulang. Hal itu dikarenakan tidak bisa berfungsi optimal karena keberadaannya berbenturan dengan ombudsman RI. Penegasan itu dikemukakan Soekarwo saat menyampaikan pendapat gubernur terhadap dua raperda di Kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura Surabaya, Kamis (29/9). Dua raperSoekarwo da itu tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pelayanan Publik Menurut gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu, keberadaan KPP yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pelayanan Publik tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara optimal karena adanya benturan kewenangan antara KPP Jatim dengan Ombudsman RI. Dalam hal ini, ombudsman selaku lembaga vertikal yang mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang juga memiliki perwakilan di Jatim. Ia mengatakan, mengenai benturan kewenangan telah dilakukan pengkajian dan telaah mendalam. Dalam kajian tersebut terdapat dua lembaga yakni KPP Jatim dan ombudsman RI dengan tugas pokok dan fungsi, serta wilayah kerja yang hampir sama. Untuk itu, perlu adanya pengkajian ulang terhadap KPP Jatim sesuai adagium lex superior derogate legi inferior yang artinya hukum yang lebih tinggi mengalahkan hukum lebih rendah. Menurutnya, alasan utama dilakukannya perubahan terhadap perda ini untuk menghapus keberadaan KPP di Jatim. “Seharusnya pada alasan itulah yang dijadikan konsideran menimbang sehingga akan lebih fokus. Sedangkan yang berkaitan dengan penulisan dasar hukum dan legal draftingnya masih perlu dilakukan perbaikan,” ucapnya. Pada kesempatan itu, gubernur juga menandatangani Nota Kesepakatan Bersama Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017. Selanjutnya KUA dan PPAS APBD Provinsi Jatim itu digunakan sebagai dasar penyusunan rancanangan APBD Tahun Anggaran 2017. (dre/udi) BM/MADJI

Pemkot Kesulitan Merekonstruksi

Cagar Budaya

ISTIMEWA

Cagar Budaya

Warga Surabaya Tetap Ingin Pendidikan Gratis Hari Ini Serah Terima P2D SURABAYA (BM) – Masyarakat Kota Surabaya yang tergabung dalam ‘Gerakan Masyarakat Surabaya Menggugat’ berbondong mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Kamis (29/9). Mereka menuntut tetap diberlakukannya pendidikan gratis. Dalam aksinya, para pengunjuk rasa itu membentangkan spanduk bertuliskan tuntutan agar sekolah-sekolah yang sudah dikelola pemerintah Kota Surabaya, dalam hal ini pendidikan gratis tetap dikelola pemerintah Kota Surabaya. Aksi ini menyikapi bakal diserahkannya personel, prasarana dan dokumen (P2D) dari pemer-

intah kabupaten/kota ke provinsi dalam alih kelola SMA/SMK dan Pendidikan Khusus (PK). Sesuai rencana, penyerahan P2D itu dilakukan di kantor Pemprov Jatim, Jumat (30/9) hari ini. Kordinator aksi, Sabar Swastono menegaskan, aksi yang dilakukan bersama warga dipicu atas pernyataan sekolah tidak gratis dari Kepala Dindik Jatim. Hal itu diakuinya cukup membuat kaget masyarakat. “Kita sudah terbiasa tidak bayar sekolah. Sekarang mau disuruh bayar lagi. Intinya, kami menolak pelimpahan SMA/SMK meski itu undang-undang,” katanya. Sabar menegaskan, pelimpahan wewenang tidak perlu dilaku-

kan lantaran pemerintah kota sudah memiliki anggaran yang cukup untuk mengelola pendidikan.Pemerintahprovinsi,katadia, seharusnya cukup memberikan dorongan bagi daerah-daerah yang tidak cukup memiliki anggaran untuk menyelenggarakan pendidikan gratis. “Kami akan terus menuntut agar pelimpahan ini dibatalkan. Kami juga akan mendesak MK (Mahkamah Konstitusi) segera mengeluarkan putusannya,” jelasnya. KepalaDindikJatim,SaifulRachman menuturkan, peluang diberlakukannyasekolahgratistidakakan hilang.Karenaitu,masyarakattidak perlukalutdenganadanyapelimpahanwewenangini.Sebab,pelimpahan wewenang mengelola SMA/ SMKmerupakanamanatundang-

undang.PemprovJatimjustrusalah jika tidak melaksanakannya. “Masyarakat bisa jadi mengalami shockculture denganadanya pelimpahanini.Tapikamimengimbau agar semuanya tidak perlu khawatir.Semuaakanberjalansepertibiasanya,”terangSaiful. Dijelaskan pula, sekolah gratis dapat terlaksana dengan komitmen bersama pemerintah daerah dan provinsi. Anggaran yang digulirkan pemerintah daerah bisa melalui hibah maupun beasiswa. “Beri beasiswa untuk setiap peserta didik. Dengan begitu sekolah gratis tetap bisa berlangsung,” tutur mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini. Pelimpahan hanya meliputi P2D. Karena itu, Saiful menjelaskan, seluruh pembiayaan selama

tiga bulan terakhir, Oktober, NovemberdanDesembertetapmenjadi tanggung jawab daerah. Termasuk,didalamnyagajiguruPNS. “Dalamsistempenganggarantidak ada cut off. Jadi gaji guru tiga bulan terakhir tetap di kabupaten/ kota karena termasuk dalam satu tahun anggaran,” ujarnya. Terkait guru honorer, Saiful mengaku akan melakukan pemetaan kembali. Sebab, terdapat 9.000 guru honorer yang dilaporkan dalam masa transisi ini. “Awalnya cuma ada 2.000 guru honorer, kemudian bertambah 6.000dansekarangmenjadi9.000. Jangan sampai karena masa transisi ini, kemudian dijadikan kesempatan untuk menambah guruhonorersebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (sdp/udi)

Dewan Sesalkan Sikap Pimpinan Proyek Basement SURABAYA (BM) – Sikap manajemen PT Cipta Karya Multi Teknik selaku pelaksana proyek pembangunan Basement Balai Pemuda Surabaya yang kurang merespon terhadap korban kecelakaan kerja di lingkungan proyeknya, mengundang keprihatinan sebagian anggota DPRD setempat. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Ratih Retnowati mengatakan, seharusnya semua pihak bisa membantu korban, utamanya pihak yang terkait yakni PT Cipta Karya Multi Teknik. Karena, menurutnya, kejadian itu adalah kecelakaan kerja yang masih di lingkungan proyek. “Ini soal kemanusiaan, siapa yang mau kakinya tergencet plat seperti itu, dan siapa yang menganggap bahwa insiden itu tidak ada kaitannya dengan proyek itu, kan kakinya tergencet gara-gara kendaraan proyek, dan plat itu juga milik proyek, jangan ngaco ah,” ujarnya, Kamis (29/6) Suyono (38), anggota Pamdal DPRD Kota Surabaya yang menjadi korban akibat kakinya tergencet plat yang disebabkan oleh pekerja PT Cipta Karya Multi Teknik, hingga hari ke tiga masih belum dikunjungi pihak perusahaan. “Tidak ada, dari pihak PT belum ada yang ke sini,” keluhnya saat dihubungi lewat telepon selulernya. Ratih Retnowati yang merupakan politisi Partai Demokrat itu, juga meminta kepada semua pihak untuk membantu korban apapun bentuknya, tak terkecuali anggota dewan karena status korban adalah pegawai di lingkungan DPRD Kota Surabaya. “Sebagai sesama manusia, kami semua juga punya kewajiban untuk membantu, “ tegasnya. (dji/udi)

Silang Sengkarut Perekaman dan Pencetakan e-KTP di Beberapa Kecamatan (4-habis)

Di Gubeng dan Genteng, Target 100% pada Akhir September Ini

SUBAIRI – SURABAYA CAMAT Gubeng, Budi Hermanto, berharap agar masyarakat di wilayah Kecamatan Gubeng menggunakan haknya untuk melakukan perekaman e-KTP. Dengan beberapa cara, termasuk jemput bola, maka dirinya yakin pada batas yang telah ditentukan tidak ada lagi warga yang belum melakukan perekaman. “Sebelum pengumuman dari Kemendagri, e-KTP ini kan sudah dirilis sejak Pebruari 2011. Kemudian pemerintah kembali mengimbau kepada seluruh penduduk Indonesia untuk mengurus e-KTP pada April

hingga Desember 2012. Semoga untuk 2016 ini masyarakat Gubeng bisa seratus persen melakukan perekaman,” ujar Budi Hermanto. Selain pendataan, dan cara jemput bola, Camat Gubeng ini menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dari tingkat Lurah hingga Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayahnya. Tujuannya adalah melakukan sosialisasi, sekaligus pendataan terhadap warga yang belum melakukan perekaman e-KTP dan warga yang sudah berusia 17 tahun.

“Pada beberapa kesempatan kami sudah berupaya untuk menyampaikan kepada para tokoh kampung dan pengurus kampong. Baik melalui para lurah, maupun pada saat kami bertatap muka langsung dengan para ketua RW hingga Ketua RT. Kami minta bantuan untuk sosialisasi terkait hal ini,” tandasnya. Terpisah, Kasi Pemerintahan Kecamatan Genteng, Hertika Vitra Hening, mengatakan sejak sepuluh hari terakhir banyak warga yang melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP. Dirinya memahami membeludaknya masyarakat yang mengurus e-KTP ini sebagai efek dari pengumuman dari Kemendagri dan Dispendukcapil Kota Surabaya melalui media massa. “Jumlah penduduk di Kecamatan Genteng saat ini enam puluh ribu jiwa. Sedangkan yang

wajib KTP dan harus melakukan perekaman e-KTP sekitar empat puluh enam ribuan. Hingga saat ini yang sudah melakukan perekaman tiga puluh delapan ribu orang,” papar perempuan yang akrab disapa Vitra ini beberapa waktu lalu. Dia mengatakan bahwa yang belum melakukan perekaman 8.000 orang. Perempuan murah senyum ini berharap hingga akhir September ini, seluruh warga Kecamatan Genteng sudah melakukan perekaman e-KTP. “Harapan kami ya target seratus persen warga Kecamatan Genteng sudah melakukan perekaman KTP elektronik,” jelasnya. Vitra menjelaskan bahwa selama proses perekaman e-KTP ini, di Kecamatan Genteng tidak ada masalah. Hanya saja data yang masuk menjadi lebih banyak. Hal itu dikarenakan setiap hari, masyarakat yang menga-

jukan perekaman selalu antre. Otomatis petugas perekaman eKTP di Kecamatan tersebut harus bekerja ekstra. “Jadi gini, banyaknya antrean warga ini terkadang bukan hanya masalah perekaman saja. Namun mereka ternyata sudah melakukan perekaman, yang e-KTP nya belum jadi. Kalau sudah demiki-

an kami harus menjelaskan kalau merekatidakusahkhawatir.Sebab datanya telah masuk ke database. Tinggal menunggu cetak fisiknya saja,” urainya. Pengalaman dengan warga yang marah-marah atau emosi karena ketidak mengertiannya, juga pernah terjadi di Kecamatan Genteng ini. Setelah di-

ISTIMEWA

Di kecamatan Gubeng dan Kecamatan Genteng, target perekaman 100% diharapkan tercapai akhir September, Jumat (30/9) ini. Banyaknya antrean warga, selain memang menunggu giliran perekaman, juga untuk mengambil e-KTP yang sudah dicetak.

SIAP DIBAGIKAN: Petugas Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil tengah mencermati tumpukan e-KTP yang sudah selesai diproses dan siap dibagikan.

tenangkan dan ditanya apa permasalahannya, barulah warga tersebut memahami mengapa eKTPnya belum jadi. Selaku Kasi Pemerintahan, Hertika Vitra berupaya membantu mengecek apa masalahnya. “Ternyata e-KTP warga tersebut mengalami biometrik saat pencetakan. Lalu kami jelaskan bahwa Dia harus melakukan perekaman ulang di kantor Dispendukcapil. Karena prosedurnya memang harus seperti itu, akhirnya warga tersebut mengerti,” imbuhnya. “Harapan kami kepada masyarakat yang sudah melakukan perekaman, agar sabar menunggu sesuai proses cetak yang kami janjikan. Karena kami hanya melakukan perekaman, maka setiap hari kami kirim hasil itu ke Dispendukcapil Kota Surabaya untuk dilakukan pencetakannya,” pungkasnya. (*)


MOJOKERTO-JOMBANG 11

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Bentuk Kemanunggalan Kodim 0815 dengan Pemkab Mojokerto

Gelar Pelayanan KB dan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat MOJOKERTO (BM) - Salah satu bukti kemanunggalan Kodim 0815 dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus ditingkatkan. Salah satunya dalam bentuk pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Gratis yang diadakan di Desa Kedungmaling Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto Kamis (29/10). Bertempat di tempat praktik Bidan Sutarminah Gang Timbangan Lama Desa Kedungmaling Sooko, sebanyak 250 peserta KB dan pengobatan gratis dilayani tenaga medis terlatih dengan perincian 100 akseptor IUD, 50 akseptor implan dan 100 orang yang melakukan pengobatan gratis. Acara yang digelar sehari penuh ini disaksikan langsung Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Mojokerto

FOTO BM/PRAYOGI

PEDULI: Istri Wabup Yayuk Pungkasiadi didampingi Kepala BPPKB Kabupaten Mojokerto Drs Joedha Hadi, SESB saat menyerahkan bantuan ke warga.

Yayuk Pungkasiadi, Kepala Staf Kodim 0815 Mayor (inf ) M Husin, S Sos dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Mojokerto Drs Joedha Hadi, SESB. Acara yang rutin digelar setiap tahun ini merupakan penjabaran dari program Pem-

kab Mojokerto dalam mengatasi permasalahan kependudukan, menekan laju pertumbuhan penduduk serta dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Diharapkan, kegiatan yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral oleh beberapa komponen bangsa ini meru-

pakan kegiatan yang strategis dan efektif, baik dilihat dari sisi pembangunan ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan kesadaran berbangsa. Dalam sambutannya, Kepala Staf Kodim 0815 Mayor (Inf) M Husin, S Sos yang mewakili Komandan Kodim 0815 berharap agar setelah kegiatan pelayanan KB Gratis ini, angka kelahiran mengalami penurunan, serta meningkatnya pengguna alat kontrasepsi seperti MOP, MOW,IUD, Implant, Pil KB, KB Suntik dan kondom di wilayah Kabupaten Mojokerto. “Silakan berkonsultasi dengan tenaga medis alat kontrasepsi apa yang cocok buat ibu-ibu atau bapak-bapak sekalian, karena masing-masing orang tidak sama kepekaannya terhadap alat-alat tersebut,”

ungkapnya. Yayuk Pungkasiadi yang secara langsung menyaksikan pemasangan alat kontrasepsi IUD dan implant juga mengapresiasi kegiatan ini. “Acara semacam ini semoga terus berlanjut agar masyarakat kita yang secara ekonomi kurang beruntung bisa mendapatkan pelayanan KB gratis dan berkualitas,” harap istri Wakil Bupati Pungkasiadi ini. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto ini juga berharap kesadaran dan kepedulian bapak-bapak terhadap program Keluarga Berencana juga lebih meningkat. “Jadi, KB ini bukan hanya urusan ibu-ibu. Bapak-bapak juga mestinya ikut berpartisipasi, kan sudah ada alat kontrasepsinya, yaitu kondom dan MOP,” harapnya.(gie/nov)

Bangun Posyandu, Warga Dusun Gapuro Temukan Struktur Bangunan Kuno MOJOKERTO (BM) – Sebuah struktur bangunan kuno yang ditemukan warga di Dusun Gapuro, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojo­ kerto. Bangunan tersebut, tersusun dari bata merah berukuran besar yang mirip dengan struktur candi peninggalan Kerajaan Majapahit di Trowulan. Struktur bangunan kuno itu ditemukan terkubur di tanah milik Dusun Gapuro. Kepala Urusan Pembangunan Desa Mojojajar, Sukardi mengatakan, di atas lahan 15 x 15 meter yang terletak di sebelah kebun tebu itu sedang dibangun gedung pos pelayanan terpadu (Posyandu). Pengerjaan bangunan yang dimulai Selasa (27/9), baru membuat pondasi. Namun, saat pekerja menggali tanah untuk pondasi, Rabu (28/9), dibuat penasaran adanya struktur bangunan kuno tersebut. “Saat menggali pondasi untuk bagian teras Posyandu, di kedala-

FOTO BM/PRAYOGI

PENINGGALAN SEJARAH: Warga yang menemukan struktur bata bangunan kuno, saat membangun pondasi untuk Posyandu di Dusun Gapuro.

man sekitar 10 sentimeter kami temukan tatanan bata kuno,” kata Sukardi yang juga menjadi ketua pelaksana pekerjaan Posyandu kepada wartawan di lokasi,

Kamis (29/9). Sukardi menjelaskan, dirinya dan beberapa pekerja dibuat penasaran dengan struktur bata merah tersebut. Dia

memilih menggali lebih luas menelusuri tumpukan bata kuno tersebut. “Ternyata tatanan bata merah itu cukup luas. Yang saya gali baru terlihat panjangnya sampai 3 meter dengan lebar 1,5 meter. Saya tak berani menggali lebih dalam karena khawatirnya ada situs bersejarah dan khawatir rusak,” ujarnya. Pengamatan di lokasi kejadian, struktur bangunan ini baru terlihat sebagian. Bangunan kuno tersebut berbentuk persegi panjang, tersusun dari bata merah yang cukup rapi. Saat diukur warga setempat, bata merah ada yang berukuran 30 x 7 x 6 centimeter, ada pula yang berukuran 28 x 19 x 6,5 centimeter. Terdapat lubang berukuran 0,5 x 0,5 meter pada bagian tengah struktur. Dimungkinkan bangunan tersebut terkubur tanah cukup dalam. Iini karena pada lubang sedalam 0,5 meter itu terlihat tumpukan bata merah hingga ke permukaan. (gie/nov)

KILAS

Kematian Makelar Sapi, karena Overdosis MOJOKERTO (BM) – Misteri kematian Jaman (66), makelar sapi asal Dusun Buluresik, Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, yang ditemukan tak bernyawa di kamar S 11 Hotel Wonokerto, Rabu (28/9), petang mulai terkuak. Polisi menduga korban tewas akibat overdosis obat kuat. Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Mojokerto, Ipda Agus Setiawan mengatakan, keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. Namun, berdasarkan hasil visum dokter RSUD Dr Soekandar Mojosari, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Dugaan awal dokter menyatakan kalau korban habis minum obat. Kalau keluar darah itu sudah biasa,” kata Agus, Kamis (29/9). Dugaan overdosis obat itu dikuatkan dengan penemuan bungkus obat kuat di lokasi. Menurut Agus, bungkus obat kuat tersebut berada di tempat sampah yang terletak di depan kamar S11 yang ditempati korban. “Tapi kami tak berani menyimpulkan korban overdosis obat kuat. Karena harus dibuktikan dengan autopsi, sementara keluarga menolak jenazah korban untuk diautopsi,” ujarnya. Dengan begitu, maka penyelidikan kasus kematian Jaman dihentikan lantaran keluarga telah ikhlas. Jenazah makelar sapi itu diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. “Kami belum menemukan keterangan dengan siapa korban chek in, yang pasti korban saat masuk sendirian. Kenapa telanjang, kami belum mendapatkan keterangan,” pungkas Agus. Meninggalnya Jaman (66), pertama kali ditemukan salah satu karyawan Hotel Wonokerto, Gozi Setiawan (20). Menurut Gozi, korban dalam kondisi tak bernyawa dengan posisi miring ke kiri di atas tempat tidur kamar hotel nomor S 11. “Posisi sudah meninggal tak pakai pakaian. Sudah pucat, banyak darah keluar dari mulutnya, darahnya masih mengalir segar,” kata Gozi . (gie/nov)

FOTO BM/PRAYOGI

MATI WAJAR: Anggota Polres Mojokerto saat melakukan olah TKP di kamar Hotel Wonokerto.

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Pelayanan Penyandang Disabilitas di Kabupaten Kediri, Masih Terabaikan

Bupati Tak Tahu Kondisi Lapangan, hanya Dilapori Staf

KEDIRI (BM) - Kaum disabilitas di Kabupaten Kediri masih banyak yang kurang ditangani secara maksimal. Hal itu, terlihat dari minimnya kaum disabilitas yang mempunyai Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia pintar (KIP) maupun Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Hal itu, dijelaskan Yoyok dan lima orang

FOTO BM/KAMTO

TERLIBAT: Ita Triwibawati isteri Bupati Nganjuk saat menunjukkan motif batik yang akhirnya menuai kesalahan.

disabilitas asal Desa Kanyoran, yang sempat mendatangi Kantor Kecamatan Semen. Mereka bermaksud meminta bantuan pihak kecamatan agar menjadi peserta program sosial dan kesehatan gratis. Akan tetapi, mereka harus kecewa karena pihak kecamatan tidak menerima permohonan tersebut dengan alasan satu staf yang men-

gurusi persoalan itu belum hadir. “Kami terpaksa datang ke Kantor Kecamatan Semen, karena pihak desa tidak pernah memperlakukan kami secara layak. Mereka mengaku, tidak ada program yang dapat mengcover perlindungan sosial dan kesehatan bagi kami. Sementara saat kami datang ke kantor kecamatan, juga tidak ada respon positif,” imbuh Yoyok bersedih. Para penyandang disabilitas di Desa Kanyoran ini tergolong masyarakat yang kurang mampu. Dengan keterbatasan fisik, mereka hanya bekerja sebagai petani biasa dan juga buruh. Sementara, Yoyok

yang selama ini dipercaya sebagai koordinator penyandang disabilitas di Kecamatan Semen hanya bekerja sebagai penjahit. Pria ini mengalami cacat pada bagian kaki. “Kalau ada pesanan, saya baru menjahit. Tetapi kalau tidak ada, kami terpaksa mencari barang bekas. Umumnya, teman-teman ini memang bekerja sebagai petani biasa. Ada satu teman yang bekerja sebagai tukang servis, itupun juga tidak ramai,” ujarnya. Yoyok dan para penyandang disabilitas merasa heran dengan perlakuan yang telah diberikan pemerintah daerah (pemda) se-

tempat. Mereka sangat berharap, Bupati Kediri Haryanti Sutrisno melihat secara langsung kondisi para kaum disabilitas. “Bupati seharusnya tahu secara langsung. Tidak hanya mendapat laporan dari stafnya saja. Dengan laporan itu, Ibu bupati dapat memperhatikan semua warganya,” harapnya. Diakui Yoyok, dari puluhan disabilitas di desanya, hanya ada satu orang yang memperoleh bantuan dari pemerintah. Yang dimaksud Yoyok adalah Yani, seorang penyandang tuna netra. “Di Desa Kanyoran ini baru saja ada program bedah rumah.

Tetapi yang dapat bantuan justru orang yang ekonominya mapan, sawahnya luas,” ungkapnya. Untuk itu, para penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Semen saat ini sedang melakukan koordinasi dengan kecamatan lain, salah satunya dari Kecamatan Mojo yang juga mengalami nasib sama. Mereka berencana mengadu secara langsung ke Gubernur Jawa Timur. “Kita akan datangi Kantor Dinas Sosial Jatim untuk menuntut hak. Jika memang tidak ada respon, tentunya kita juga akan mengirimkan surat ke Kementerian Sosial,” ancamnya. (bad/nov)

Pilkada Nganjuk Masih Terkendala Soal Pembangunan Gedung KPU NGANJUK (BM) - Ketidakjelasan status hukum proses pembangunan Gedung KPU Kabupaten Nganjuk, yang terletak di jalan Widas, kelurahan Begadung Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, akan berimbas pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat. Apabila, mendekati kuartal ketiga pada 2017, masih belum ada kejelasan status hukum atas pembangunan gedung KPU itu, maka akan diupayakan cara lain.

Seperti diketahui ketidakjelasan proses pembangunan Gedung KPU Nganjuk yang juga menyeret nama mantan Sekretaris KPU Suhariono (kini menjabat Kepala Satpol PP, red), masih menggantung. Maka, bukan tidak mungkin proses tahapan pemilu nantinya, KPU terpaksa melaksanakan atau akan menempati gedung eks Kantor Panwaslu di Jalan Kartini Nganjuk. Hal ini cukup beralasan, sebab salah satu yang paling mendesak

selain kesiapan anggaran adalah ketersediaan sarana prasarana berupa gedung yang menjadi pusat aktifitas dalam proses pilkada nantinya. Selain itu, regulasi baru tentang pilkada yang digelar serentak sangat detil mengatur seluruh tahapan dan prosesnya yang juga harus dipenuhi. Hanya saja, perhelatan Pilkada atau Pilbup Nganjuk yang segera digelar tahapannya pada September 2017 mendatang, tapi sederet

persoalan masih menyelimuti langkah KPU kabupaten untuk penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut. Menanggapi permasalahan ini, Ketua KPU Kabupaten Nganjuk, Agus Rahman Hakim menjelaskan, terbitnya aturan baru tentang pilkada membawa konsekuensi tersendiri terhadap ketersediaan anggaran, sehingga menurutnya diperlukan gedung yang representatif untuk mempersiapkan banyak hal. (kam/nov)

Turun Hujan, Harga Bawang Putih dan Cabai, Naik KEDIRI (BM) – Harga bawang putih dan cabai mengalami kenaikan meski tidak terlalu signifikan, di Kota Kediri. Menurut sejumlah pedagang di pasar Setono Betek, Kamis (29/9), kenaikan itu dikarenakan pasokan yang kurang serta hujan yang tidak berhenti beberapa hari terakhir. Pantauan di lapangan, harga bawang putih yang sebelumnya antara Rp 28.000 - 30.000 per kilogramntya, naik menjadi Rp 32.000 per PERWAKILAN

FOTO BM/IST

MULAI NAIK : Seorang pedagang bawang putih dan cabai pasar Setono Betek.

kilogramnya. Pun, harga cabai mengalami kenaikan yang sama. Harga cabai keriting saat ini naik jadi Rp 35.000 per kilogram. Padahal, minggu lalu harga cabai ini masih dikisaranharga Rp 30.000 per kilogram. “Untuk harga cabai merah saat ini naik menjadi Rp 32.000 per kilogram, yang sebelumnya dengan harga Rp 28.000 per kilogram. Untuk harga cabai kecil, i saat ini stabil dengan harga Rp 24..000 per kilogramnya,” ujar Fahmi,

seorang pedagang di pasar Setono Betek. Penurunan harga justru dialami bawang merah yang mencapai harga Rp. 30.000 per kilogram yang sebelumnya harganya mencapai Rp 40.000 per kilogram. “Kenaikan harga bawang putih dan cabai ini, semenjak turun hujan beberapa hari ini. Mungkin itu, membuat pemasokan barang menurun,” kata pedagang lainnya. (roj/ nov)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 MALANG RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Makelar Jabatan di Pemkab Malang ‘Gentayangan’ MALANG (BM) - Makelar jabatan mulai bergentayangan di lingkungan Pemkab Malang menjelang rotasi pejabat eselon II. Sebab, dalam waktu dekat ini Bupati Malang Rendra Kresna akan melakukan rotasi sesuai Perda STOK yang baru. “Dewan sudah mengesahkan STOK yang baru. Itu berarti selanjutnya ada perombakan ditingkat pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Malang,” kata pejabat di Pemkab yang enggan disebutkan namanya, Kamis (29/9). Makanya, katanya, makelar jabatan mulai bergentayangan. Mereka menawarkan jasa untuk bisa menjadi kepala SKPD. Menurutnya, memang ada pengurangan SKPD, karena ada peleburan. Bahkan, kepala dinas yang menjabat saat ini, belum tentu menjabat kembali. “Hal itu yang membuat

FOTO: BM/IST

HM Sanusi

para makelar jabatan gentayangan, dan makelar itu selalu menyebutkan orang dekatnya Bupati Malang,” tegasnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Malang HM Sanusi, mengatakan bahwa jika ada makelar jabatan yang menawarkan jasa agar menjadi kepala dinas atau jabatan yang lainnya, maka segera laporkan pada bupati atau wakil bupati. “Rotasi pimpinan SKPD murni melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepang-

katan (Baperjakat). Sehingga jika ada makelar yang katanya bisa menjadikan kepala dinas dan jabatan lainnya, itu bohong,” tegasnya. Dijelaskan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Malang yang akan menjabat pada posisi eselon, itu memerlukan seleksi yang cukup ketat. Sehingga tidak asal comot untuk dijadikan pimpinan SKPD. Karena yang menjadi pipimpinan SKPD tidak hanya harus memiliki

kemampuan di bidangnya saja, tapi mereka harus pernah menduduki beberapa jabatan setingkat Kepala Bagian (Kabag). “Apalagi saat ini, Bupati Malang H Rendra Kresna sudah menegaskan agar pimpinan SKPD harus meningkatkan kinerjanya. Dan bupati pun juga melakukan memorandum of understanding (MoU) pada para kepala dinas terkait capaian target kinerjanya,” ungkap Sanusi. Makanya, kata mantan Ke t u a De w a n P i m p i n a n Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang ini, jika masyarakat menemukan makelar jabatan, jangan segan-segan melaporkannya. Sebab, penempatan jabatan eselon harus melalui proses yang panjang. Sehingga jabatan pada eselon di lingkungan Pemkab Malang tidak lalu seperti bim salabim atau sulapan. Di kesempatan itu, Sanusi

juga menambahkan, dari disahkannya SOTK oleh Anggota DPRD, maka perombakan SKPD kita ajukan kepada Gubernur Jawa Timur agar untuk fasilitasi dan evaluasi. Sedangkan perombakan SKPD berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 66 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Pemerintah Provinsi (Pemprov). Dijelaskannya, dalam proses fasilitasi berlangsung maka efektifnya selama 15 hari setelah didok oleh anggota dewan. “Bupati sudah diperbolehkan merubah atau mengocok ulang susunan pejabat di lingkungan Pemkab Malang. “Dan hal itu juga berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” tandasnya. (lil/rdl)

FPP Laporkan Dugaan Kecurangan KPU Kota Batu BATU (BM) - Forum Pemantau Pemilu melaporkan adanya dugaan kecurangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu. Laporan tersebut disampaikan ke Panwaslih Kota Batu, Kamis (29/9). Perwakilan aliansi, M Rizki, mengatakan, pihaknya sudah melapor ke Kantor Panwaslih. “Laporan itu kami serahkan sekitar pukul 22.00, Selasa (27/9),” katanya. Menurutnya, karena forum pemantau pemilu terdiri dari beberapa aliansi sehingga tidak bisa mewakili laporan tersebut. “Kalau menggunakan lembaga sendiri tidak enak dengan lem-

baga lain. Makanya, diputuskan diwakili salah satu anggota forum,” katanya. Dia mengaku siap memback up pelapor apabila laporan tersebut tidak ditindaklanjuti pengawas. “Kami harap Panwaslih mau menindaklanjuti, karena ini jelas-jelas terjadi kecurangan,” jelasnya. Menanggapi hal itu, Ketua Panwaslih, Salma Safitri mengaku telah menerima laporan tersebut. Sesuai aturan UU dan Bawaslu, nantinya laporan yang masuk terlebih dahulu akan dikaji. Selanjutnya hasil kajian dianalisa, memenuhi syarat formil dan materiil apa tidak.

FOTO BM/IST

DUGAAN KECURANGAN: Proses pendaftaran Paslon H Rudi-Sujono Djonet dituding Forum Pemantau Pemilu terjadi kecurangan karena paslon belum dapat memenuhi beberapa syarat pencalonan.

Laporan pelanggaran Pilwali, tambahnya, akan diterima apabila datang dari pemilih, pemantau independen dan peserta Pemilu. “Kalau memenuhi syarat kami tindaklanjuti. Yang melapor kemarin adalah individu,” paparnya. Sekadar diketahui, Forum Pemantau Pemilu menuding KPU Kota Batu curang saat proses pendaftaran Paslon H Rudi-Sujono Djonet. Selain waktu pendaftaran habis, Paslon belum dapat memenuhi beberapa syarat pencalonan. Aliansi ini pun meminta KPU Kota Batu membatalkan pendaftaran mereka.(lil/gus/rdl)

MALANG (BM) - Arema bakal menjamu Mitra Kukar di Stadion Gajayana Malang, Jumat (30/9). Karena itu, jalan utama, khususnya Jalan Semeru ditutup total untuk lahan parkir. Hal itu ssuai hasil pertemuan terakhir antara panitia pelaksana Arema Cronus, pihak keamanan, dan dinas terkait. Sehingga tentang penempatan parkir kendaraan sudah menemukan titik temu. Itu mengingt pada pertandingan Arema Cronus vs Mitra Kukar, hari ini disepakati tempat parkir disediakan mulai Jalan Semeru, di depan Perpustakaan Kota Malang, hingga ke Timur simpang empat Pizza Hut. Ketua Panpel Arema Cronus, Abdul Haris, mengatakan, karena tempat itu digunakan parkir, maka Jalan Semeru ditutup. “Mulai pagi harus steril kawasan itu, pihak Dishub sudah siap untuk mengatur lalu lintas,” katanya, Kamis (29/9). Penutupan jalur itu pasti akan berdampak pada lalu lintas, Haris menambahkan, akan ada jalur alternatif. “Bisa lewat Jalan Kawi dan Jalan Buring. Kami harap masyarakat mengerti dan melewati jalur itu,” katanya.(lil/rdl)

www.beritametro.co.id

Penjaga Villa Nyambi Ngecer Sabu hemat dijual dengan harga Rp 200300 ribu. Tergantung dari banyak dan tidak isi paketannya. Kronologi, petugas dapat informasi bahwa sekitar lapangan Pecalukan sering digunakan untuk transaksi narkoba. Dengan dikomando Iptu Agus Purnomo, 3 anggota melakukan penyanggongan. Dan benar, ternyata orang yang dimaksud adalah Hendra yang selama ini memang dikenal sebagai pengecer narkoba. Petugas pun terus memantau gerak-geriknya. Malam kemarin petugas mendapati Hendra sedang menunggu pelanggannya di sekitar lapangan. Tak ingin buruannya kabur, petugas langsung saja melakukan penggerebekan. Hendra kaget bukan kepalang. Saat digeledah di tubuhnya ditemukan 4 kantong plastik sabu, HP berikut dengan peralatan nyabu. Tanpa berkutik, Hendra digelandang ke Mapolres Pasuruan di Bangil. “Hendra mengaku kalau dirinya nyabu sekitar 8 bulanan. Jadi pengecer sekitar 3 bulanan. Hendra dijerat Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” kata Yusuf mendampingi Kapolres AKBP M Aldian.(umr/kd/rdl)

FOTO BM/HENDRA

NGECER SABU: Hendra dijebloskan ke dalam tahanan Polres.

Bawa Celurit, Warga Dusun Sidowayah Masuk Bui

PERWAKILAN

MALANG (BM) – MatahariMall.com (MatahariMall) melakukan rangkaian roadshow pelatihan UMKM #JualOnlineAja (JOA) yang kali ini singgah di Malang pada 29 September 2016. Sebagai kota ke-14 yang akan disinggahi oleh JOA by MatahariMall.com untuk tahun ini Malang juga menggandeng komunitas seperti TDA Malang, HIPMI Malang, PLUT-KUMN Malang dan IIBF Malang. Pada pelatihan yang dilaksanakan di Harris Hotel and Convention Malang, lebih dari 100 peserta yang merupakan pelaku UMKM diberi modul-modul yang disebut CEO (Chief Executive Officer, di antaranya tentang pelatihan tentang manajemen perusahaan. MatahariMall akan membantu para pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pemasaran produknya tidak hanya di Malang, namun ke seluruh Indonesia. “Sangat banyak potensi UMKM di Indonesia yang memiliki produk unik dan berkualitas, begitu juga dengan kota Malang. Oleh Karena itu, MatahariMall.com berkomitmen untuk memajukan UMKM di Indonesia dan membuat #IndonesiaBangga dengan hasil karya anak negeri yaitu dengan memberdayakan produk lokal milik anak bangsa,” ujar Kezia Mareshah, PR Manager MatahariMall.com. (lil/rdl)

berita metro

Diringkus Polisi Bawa 4 Kantong Sabu

PASURUAN (BM) - Membawa senjata tajam (sajam) tidak sembarangan. Buktinya kalau sampai ketangkap polisi bisa masuk penjara. Contohnya yang dialami oleh Suhanan (50) warga Dusun Sidowayah, Desa Lorokan, Kecamatan Kejayan. Suhanan yang membawa celurit terjaring operasi petugas Polsek Kejayan. Karena kedapa-

Pelatihan UMKM untuk Jualan Online

Arema Main, Jalan Utama untuk Lahan Parkir

PASURUAN

PASURUAN (BM) - Buser Sat Narkoba Polres Pasuruan di Bangil, Rabu (28/9) sekitar pukul 21.30 menangkap Hendra Utama (24) penjaga villa asal Lingkungan Pecalukan Tengah, Kelurahan Pecalukan, Kecamatan Prigen. Hendra dibekuk karena membawa dan menyimpan sabu berikut peralatannya. Hendra dibekuk di pinggir lapangan Pecalukan. Kini Hendra masih dalam pemeriksaan guna pengembangan kasusnya. “Saat ditangkap Hendra kedapatan membawa 4 kantong sabu. Masing-masing seberat 4,1 gram, lalu 0,7 gram, 1 gram dan 0,2 gram. Selain sabu petugas juga menyita 1 buah HP, sedotan, korek api gas, 1 sendok kecil dan 2 bendel plastik kosong. Barang-barang ini dimasukkan ke dalam tas kantong hitam. Hendra mengaku kalau sabu tersebut dikirim dari temannya asal Kecamatan Prigen,” papar Kasubbag Humas Polres Pasuruan, Yusuf Anggy. Sesuai keterangan dari tersangka, selama ini peredarannya cukup luas. Yaitu meliputi Kecamatan Prigen, Pandaan, Gempol dan Bangil. Banyaknya pelanggan karena Hendra menjual sabu dalam paket kecil (hemat) dengan harga murah. Satu kantong paket

KILAS

tan membawa celurit tanpa disertai surat-surat, terpaksa harus berurusan dengan petugas. Suhanan pun diperiksa petugas kemudian dijebloskan ke dalam tahanan. Karena Suhanan dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Pengakuan Suhanan, dirinya membawa

sajam karena untuk perlindungan dirinya di jalan dari aksi kejahatan. Tapi karena yang dilakukan Suhanan melanggar hukum, tetap saja Suhanan digiring ke Mapolsek. Suhanan tertangkap petugas ketika sedang dalam perjalanan hendak ke Kejayan. Saat di jalan Dusun Alangalang, Desa Klangrong, Ke-

camatan Kejayan, dirinya tidak bisa mengelak dari hadangan petugas. Setelah digeledah itulah ditemukan celurit yang diselipkan di balik bajunya. Petugas pun mengamankan celurit berikut dengan Suhanan ke Mapolsek Kejayan. “Apapun alasannya, membawa sajam tanpa ada surat tetap melanggar hokum. Maka

itu, Suhanan saat ditanya tidak punya surat ijin. Suhanan kita tahan karena melanggar pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang sajam dengan ancaman hukuman selama 5 tahun penjara,” jelas Kasubbag Humas Polres Pasuruan, AKP Yusuf Anggy mendampingi Kapolres AKBP M. Aldian.(umr/kd/rdl)

KILAS

Pasuruan Jadi Lokasi Lab Lapangan Kesehatan PASURUAN (BM) – Pemerintah Pusat akan menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai lokasi Laboratorium Lapangan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hal itu setelah tertuang dalam Kesepakatan Bersama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan, yang ditandatangani langsung oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Siswanto, di Pringgitan dalam Rumah Dinas Bupati Pasuruan, Kamis (29/9) sore. Menurut Siswanto, alasan dipilihnya Kabupaten Pasuruan sebagai Laboratorium Lapangan Kesehatan tak lain karena Pemkab Pasuruan memiliki komitmen tinggi terhadap permasalahan kesehatan, utamanya Bupati Pasuruan, Irsyad yang memberikan perhatian terhadap isu-isu kesehatan, mulai dari demam berdarah, HIV hingga Indeks Pembangunan Kesehatan Manusia (IPKM). “Kabupaten Pasuruan kebetulan juga daerah yang lokasinya dekat dengan bandara dan surabaya, sehingga sangat memungkinkan untuk kita melakukan banyak penelitian kesehatan. Terima kasih untuk Bupati Pasuruan yang begitu luar biasanya menyambut MoU ini,” kata Siswanto sesaat setelah kesepakatan selesai dilakukan. Laboratorium lapangan yang dimaksud Siswanto bukanlah sebuah bangunan yang berdiri di Kabupaten Pasuruan, melainkan kegiatan penelitian terhadap kasus-kasus kesehatan yang terjadi di semua daerah seIndonesia. Dia mencontohkan tentang trend kasus HIV AIDS yang masih marak di tanah air, untuk itu pihaknya bersama dengan tim telah melakukan penelitian di Kecamatan Beji dengan hasil yang maksimal. “Kita lihat bagaimana cara yang dilakukan oleh Pemkab Pasuruan untuk mengatasi permasalahan HIV AIDS di Kabupaten Pasuruan. Selain itu, kita juga melihat bagaimana para ibu-ibu, remaja dan orang-orang dewasa menyikapi masalah HIV AIDS di tengah-tengah masyarakat. Itu adalah salah satu contoh dari kegiatan yang nantinya akan kita mulai dalam beberapa waktu ke depan,” terangnya. Sementara itu, Bupati Irsyad mengaku mendukung apapun kegiatan pemerintah pusat yang memberikan dampak positif bagi pembangunan dan peningkatan kesehatan hingga taraf hidup masyarakat. Kata Bupati, Pemkab Pasuruan menjadikan kesehatan sebagai prioritas utama pembangunan setiap tahunnya, sehingga kesepakatan untuk menjadikan Kabupaten Pasuruan sebagai Laboratorium Lapangan sangat didukungnya. “Silahkan melakukan penelitian di Kabupaten Pasuruan, dan sekaligus saya berharap untuk bisa memberikan kontribusi terhadap isu-isu dan permasalahan kesehatan di Kabupaten Pasuruan, demi menciptakan Kabupaten yang selalu sehat,” pungkasnya.(kps/rdl)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


berita metro

www.beritametro.co.id

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

PANTURA 13 JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Harga Gula Pasir Cenderung Terus Menurun

Lumajang Raih WTN Tingkat Jatim

Tebu dalam Proses Giling, Stok Dipastikan Melimpah

LUMAJANG (BM) – Kabupaten Lumajang kembali berhasilmeraihpenghargaanWahanaTataNugraha(WTN) tahun2016untuktingkatpropinsi.Penghargaaniniditerima Kabupaten Lumajang sudah yang ke-12 kalinya. WTN adalahpenghargaanyangdiberikankepadakabupatendan kota yang berhasil dalam melaksanakan penataan transportasi berkelanjutan, serta mengutamakan kepentingan publik dan ramah lingkungan. Tim Penilai WTN propinsi memberikan penghargaan ini setelah melakukan penilaian di Lumajang beberapa waktu lalu. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo kepada Kepala Dinas Perhubungan Lumajang, Rochani S Sos. Rochani menjelaskan, Dishub Jatim selaku tim penilai WTN mengutamakan penilaian terkait pengaturan lalu lintas di jalan-jalan kabupaten. “Ditambah dengan ketertiban angkutan kota saat beroperasi dan juga di terminal.” jelasnya. Dengan diraihnya penghargaan ini, Rochani berharap bisa menutup rasa kekecewaan masyarakat Lumajang karena sebelumnya Lumajang gagal meraih penghargan Adipura dua tahun berturut-turut. “Penghargaan ini bisa sebagai pengganti penghargaan Adipura yang lepas,” ungkapnya. Dikatakan, usai meraih penghargaanWTN yang ke12 bagi Lumajang itu, tindak lanjutnya adalah dengan lebih meningkatkan penataan lau lintas di Lumajang. “Termasuk pula ada perubahan arus lalu lintas demi kenyamanan dalam berlalu-lintas,” ujarnya. Sedangkan sejumlah perubahan yang direncanakan adalah perubahan lalu lintas di jalan PB Sudirman dengan melakukan penataan ulang parkir. Serta akan mengubah jalur bus propinsi yang tidak akan lagi melewati kota. “Hal ini demi menghidupkan kembali angkutan kota yang sudah mulai sepi penumpang,” imbuhnya. Hal yang membanggakan adalah, Lumajang menjadi salah satu kabupaten yang direkomendasikan oleh propinsi ke pusat untuk menjadi kandidat peraih penghargaan WTN tingkat nasional. (pri/azt)

JEMBER (BM) – Harga gula pasir di Kabupaten Jember, JawaTimur terus menurun hingga kisaran harga Rp 12.500 hingga Rp 12.750 per kilogram, di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember. “Harga gula pasir menunjukkan penurunan selama beberapa pekan terakhir, namun turunnya harga komoditas tersebut secara perlahan-lahan,” kata Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan(Disperindag)danESDMJember, Agus Nur Abadi, Kamis (29/9). Menurutnya, harga gula melambung tinggi pada saat Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah yakni mencapai kisaran Rp 16.000 hingga Rp 17.000 per kilogram, bahkan ada beberapa pedagang yang menjual gula pasir di atas harga tersebut. “Tingginya harga gula di pasa-

FOTO : ISTIMEWA

OPERASI PASAR: Tampak Operasi Pasar khusus gula yang digelar di Kantor Disperindag dan ESDM Jember, Juli lalu.

ran menyebabkan sejumlah pihak melakukan operasi pasar khusus gula yang digelar Pemprov Jatim, termasuk di Kabupaten Jember

beberapa waktu lalu,” tuturnya. Saat ini, lanjut ia, tebu milik petani Jember sudah dalam proses giling di Pabrik Gula Semboro dan

sejumlah pabrik gula lainnya, sehingga stok gula dipastikan melimpah dan harga gula diprediksi cenderung menurun. “Mudah-mudahan harga gula terus stabil cenderung turun di Jember juga dibarengi dengan komoditas bahan pokok lainnya,” ujarnya menambahkan. Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Jember, harga bahan pokok berupa beras masih nisbi stabil yakni untuk jenis Bengawan sekitar Rp 10.500 per kilogram, beras Mentik Rp 11.000 per kilogram, beras IR-64 sebesar Rp 8.800 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng turun dari Rp 11.800 menjadi Rp 11.250 per kilogram, harga daging sapi juga mengalami penurunan dari Rp 108.000 menjadi Rp 107.000 per kilogram, har-

ga telur ayam ras juga mengalami penurunan dari Rp 18.300 menjadi Rp 18.000 per kilogram. Sementara salah seorang pedagang di Pasar Tanjung Halimah mengatakan harga bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih masih cenderung tinggi karena pasokan masih terbatas. “Harga bawang merah sebesar Rp 37.500 per kilogram, harga bawang putih Rp 30.000 per kilogram, harga cabai keriting sebesar Rp 22.000 per kilogram, harga cabai rawit sebesar Rp 17.000 per kilogram,” tuturnya. Menurutnya harga sayur mayur juga mengalami penurunan hampir di semua komoditas dan sebagian komoditas sayur anjlok karena memasuki musim hujan dan kemarau basah beberapa waktu lalu. (ant/azt)

Kerajinan Jimbe Tembus Pasar Dunia BANYUWANGI (BM) – Kerajinan alat musik perkusi berupa jimbe yang dibuat perajin asal Kabupaten Banyuwangi, tembus ke sejumlah pasar dunia seperti Afrika, Amerika dan Australia. “Jimbe ini dipasarkan ke beberapa kabupaten dan kota di Indonesia, seperti Jakarta dan Bali, kemudian dipasarkan ke sejumlah pasar luar negeri seperti Jamaika, Afrika, dan Australia,” kata Eko Saturi, salah seorang perajin jimbe di Kecamatan Glenmore, Kab Banyuwangi, Kamis (29/9). Ia mengatakan, tiap hari para pemuda di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore membuat jimbe yang merupakan pesanan dari beberapa distributor yang berada di Pulau Bali dan Jakarta untuk diekspor ke luar negeri.

“Kami membuat jimbe sesuai dengan pesanan, bahkan pesanan tersebut bisa mencapai 10.000 hingga 15.000 jimbe dalam sebulan dengan berbagai motif dan ukuran sesuai yang dipesan oleh pembeli,” tuturnya. Sejauh ini, lanjut ia, perajin di Pulau Bali juga pernah mencoba untuk memproduksi jimbe seperti di Kabupaten Banyuwangi, namun sejumlah perajin di Pulau Dewata tersebut kesulitan untuk mendapatkan bahan bakunya. “Semua bahan baku diperoleh di Pulau Jawa, sehingga beberapa perajin jimbe asal Pulau Bali terpaksa membeli jimbe buatan kami untuk diekspor ke luar negeri, terutama Jamaika yang banyak memesan alat musik jimbe tersebut,” katanya. Sementara perajin jimbe lain-

nya Heru Setiawan mengatakan harga jimbe tersebut berdasarkan ukuran dan motifnya yakni

berkisar Rp 35.000 hingga Rp 500.000 dari perajin, namun harga tersebut bisa lebih mahal saat

FOTO : ISTIMEWA

PERAJIN: Salah seorang perajin jimbe di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

diekspor ke luar negeri. “Biasanya pesanan dari pembeli Afrika meminta motif berhiaskan lukisan dan ukiran khas Afrika, sehingga perajin juga membuat motif jimbe tersebut sesuai dengan pasar dunia,” katanya. Saat ini, lanjut ia, banyak masyarakat yang memesan miniatur jimbe untuk souvernir pernikahan karena unik dan menarik, sehingga para perajin juga kebanjiran pesanan dari Kota Surabaya, Jakarta, dan Pulau Bali. Ia menjelaskan kerajinan jimbe di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore tersebut dapat mengurangi angka pengangguran di desa setempat karena sebagian besar perajin adalah para pemuda yang mau bekerja membuat kerajinan. (ant/azt)

Iklan Kehilangan STNK N 3734 UK, NK 849401, NM 1853714, A/N DIAN SRI WAHYUNI STNK N 2677 YT, NK 056277, NM 1052983, A/N ISMAIL MARZUKI STNK N 5463 YO, NK 06670, NM 1024191, A/N ABD JAMIL JUNAEDI STNK N 6302 ZO, NK 233441, NM 233510, A/N ABD JAMIL JUNAEDI STNK N 6923 Z, NK 938113, NM 35133, A/N YUMI SUPRIANTO STNK L 1795 DN, NK 0160023, NM 4022767, A/N ATON NURHADI RACHMANTO STNK N 5376 YY, NK 1722586, NM 3169961, A/N NGATEMAN STNK N 3201 UH, NK 224677, NM 1223046, A/N ANWAR SANUSI STNK DK 6003 UY, NK 20505, NM 205101, A/N MADE WIDNI HARTWAN

LUMAJANG: Santono Priambodo. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05.

PERWAKILAN

PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Empat Kecamatan Dinilai Rawan ‘Trafficking’ Dipengaruhi Pernikahan Dini dan Angka Putus Sekolah PROBOLINGGO (BM) – Empat kecamatan di wilayah Kabupaten Probolinggo, yakni Tiris, Krucil, Kuripan dan Sumber dinilai merupakan kecamatan yang rawan terjadinya kasus ‘Trafficking’ atau Perdagangan

Manusia. Hal tersebut terungkap ketika dilakukan sosialisasi pencegahanTrafficking. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB (BPPKB) Kabupaten Probolinggo, Slamet Riyadi, melalui Kepala Bidang

FOTO : BM/SAIFULLAH

PENCEGAHAN: Suasana sosialisasi pencegahan Trafficking di pendopo Kecamatan Kuripan, Kab Probolinggo. Empat kecamatan dinilai rawan terjadinya ‘Trafficking’

Pemberdayaan Perempuan, Amalia Etiq Primahayu, mengatakan, dari total 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, empat kecamatan tersebut juga memiliki angka pernikahan dini dan putus sekolah yang tinggi dan masuk dalam kategori kecamatan miskin dibandingkan dengan 20 kecamatan lainnya. “Dengan tingginya angka pernikahan dini dan anak putus sekolah, ini banyak dimanfaatkan oleh jaringan pelaku trafficking untuk merekrut para tenaga kerja di empat kecamatan tersebut dan dikirim ke luar negeri,” kata Amalia. Salah satu upaya nyata BPPKB untuk mencegah terjadinya kasus trafficking ini, yakni terjun langsung ke kantong-kantong daerah yang biasa dijadikan basis oleh oknum untuk merekrut warga dikirim ke luar negeri secara ilegal. “Biasanya yang mereka rekrut hanya diberitahu kalau mereka ketika sampai di luar negeri nanti akan dipekerjakan layak dan mendapat gaji besar. Padahal ketika sampai di sana mereka belum tentu dipekerjakan sesuai keinginan mereka, bahkan yang lebih tragis lagi bagi mereka yang masih gadis rawan dipaksa untuk bekerja di tempat-tempat hiburan malam,” terangnya.

Amalia mengakui, pihaknya sulit mendeteksi terjadinya trafficking tersebut, lantaran belum ada komitmen dari masyarakat untuk melaporkan oknumoknum yang mengiming-imingi mereka bekerja ke luar negeri dengan gaji besar, khususnya bagi mereka yang berpendidikan rendah dan tinggal di daerah terpencil. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat berani melapor bila ada masalah tersebut, sehingga adanya trafficking bisa diminimalisasi di empat kecamatan tersebut. “Untuk mencegah terjadinya trafficking, perlu adanya komitmen bersama dari masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait,” katanya. Sementara Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, pada Disnakertrans Kabupaten Probolinggo, Usman Ali membenarkan bahwa perekrutan TKI secara ilegal sulit dideteksi di wilayah Kabupaten Probolinggo, karena wilayah kerjanya yang cukup luas, yakni 24 kecamatan. “Pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap terjadinya permasalahan trafficking, apalagi wanita amat rentan menjadi korban trafficking, karena tingkat pendidikan yang kurang,” katanya. (sip/azt)

Nissan Evalia Tabrak Truk Parkir, Dua Tewas PROBOLINGGO (BM) – Mobil Nissan Evalia Nopol L 1689 HL menabrak truk yang memuat kayu dan sedang parkir di jalur Pantura, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya dua penumpangnya tewas di lokasi dan dua lainnya luka-luka. Korban tewas yakni Rahmad Boga dan Fredy Ariyanto warga Sidoarjo, karena luka di kepala. Sedangkan dua orang luka ringan, yakni sopir Ari Wibowo warga Wonokromo dan Mariyanto warga Gayungan, Surabaya. Kecelakaan tersebut bermula saat mobil yang dikemudikan Ari Wibowo melaju dari arah timur PERWAKILAN

atau menuju Surabaya dan berusaha menyalip dari kiri. Saat itu ada truk tronton bernopol DA 1093 AK yang disopiri Abd Rohman warga Tempeh Lumajang, sedang ganti ban. Dan mobil akhirnya menghantam truk. Seorang warga, Sudi mengaku bahwasaatitumobilmelajukencang dan saat menabrak truk terdengar suara benturan hingga 100 meter. “Mobil dari timur ini menabrak dari belakang truk yang ‘ngeban’ karena gembos. Kayaknya sopirnya mengantuk. Korban meninggal dua orang di dalam mobil, sopirnya hanya luka ringan,” kata Sudi, di lokasi kejadian, Kamis (29/6).

Menurut sopir mobil, Ari Wibowo, ia bersama tiga temannya akan pulang ke Surabaya dari Bali. “Kondisi masih agak gelap saat itu, karena menjelang pagi. Saya nyalip kiri ternyata ada truk, tapi truk parkir itu tidak diberi tanda, jadi tidak kelihatan kalau ada truk parkir,” tambah Ari. Sementara Kanit Laka Polresta Probolinggo, Iptu Agus kecelakaan ini berawal dari pengemudi truk yang mengganti ban, tanpa diberi rambu-rambu peringatan. “Yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, truk yang parkir memakan badan jalan, tanpa diberi rambu-rambu,” ujarnya.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB ini membuat kemacetan hingga 1,5 Km. Polisi

pun segera mengevakuasi dua kendaraan yang terlibat kecelakaan. (dtc/azt)

FOTO : BM/SAIFULLAH

DIGEMBLENG: Ratusan Banser digembleng agar siap mengawal Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Siapkan Banser Kawal Habib Syech PROBOLINGGO (BM) – Acara ‘Semarak Kabupaten Probolinggo Bersholawat’ yang menghadirkan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Solo di Lapangan Bayeman Tongas, Jumat (30/0) malam ini, diprediksi akan dihadiri puluhan ribu jamaah dari dalam dan luar daerah. Dalam momen akbar tersebut, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Probolinggo sudah menyiapkan sejak dini strategi pengamanan, khususnya untuk pengawalan Habib Syech di lokasi kegiatan. Menurut Satkorcab Banser, Adimas Lutfi Putrajaya, para anggota Banser yang bertugas tersebut dibekali teori dan praktik dalam pengamanan. “Kita mengadakan pembekalan kepada lebih kurang 200 personel anggota Banser yang dikhususkan mengawal Habib Syech selama kegiatan berlangsung,” kata Adimas di sela-sela kegiatan pembekalan di lapangan Kecamatan Bantaran, Rabu (28/9. Ia mengatakan, personel-personel tersebut merupakan utusan dari seluruh kecamatan di bawah naungan PC GP Ansor Kabupaten Probolinggk. Bahkan sebelumnya sudah diseleksi di tingkat kecamatan untuk menjalankan tugas pengamanan. “Kita memprediksi ribuan jamaah akan berebut bertemu dan bersalaman dengan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, sehingga kami juga harus dengan sigap dan kompak mengatur pengamanan,” tuturnya. Sementara itu Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis mengatakan , selain materi tentang strategi pengamanan, para anggota Banser juga mendapatkan pembinaan dari Kapolsek Bantaran Polres Probolinggo, AKP Sujianto. (sip/azt)

PANGGILAN FOTO : ISTIMEWA

RINGSEK : Mobil Nissan Evalia ringsek setelah menabrak truk yang sedang parkir di jalur Pantura, Kec Tongas, Kab Probolinggo.

Manajemen Berita Metro memerintahkan kepada Yusron Fuadi, selaku Koordinator Biro Probolinggo agar segera menghadap ke kantor pusat Berita Metro di Surabaya. Terima kasih. PROBOLINGGO: Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


METRO JATIM 15

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Guru, Kontraktor dan 3 Temannya, Digerebek saat Pesta Sabu

kilas

Pemilik Rumah Berhasil Kabur

PAMEKASAN (BM) – Ironis, seorang guru dan kontraktor bersama tiga temannya, digerebek polisi saat asyik pesa narkoba jenis sabu. Sebuah rumah yang diketahui milik DD (20), warga Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, digerebek anggota Polres Pamekasan, Kamis (29/9). Meski mampu menangkap lima budak narkoba, tapi DD sebagai pemilik rumah berhasil kabur. Sementara itu, dalam penggerebekan tersebut polisi menerjunkan puluhan aparat bersenjata lengkap laras panjang dan pakaian preman. DD mampu kabur setelah meloncat dari jendela. Kini DD ditetapkan sebagai buron anggota Polres Pamekasan. Sedangkan, kelima tersangka yang ditangkap itu di antaranya, Fajar Sidik ( 24), guru honorer di salah satu SD di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Kemudian, Mohammad Gufron (21), kontraktor, warga Jalan

Pintu Gerbang Pamekasan. Ari Purnomo (26), warga Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Mohammad Faril Umam (30), warga Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan dan Mohammad Jatim (21), warga Desa Proppo, Kecamatan Proppo, Pamekasan. Dari lokasi kejadian, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa tiga klip berisi sabu. Rinciannya, satu klip berisi sabu seberat 0,34 gram, satu klip berisi 0,23 gram dan satu klip lainnya berisi 0,34 gram. Total SS seberat 0,81 gram, termasuk seperangkat alat hisap lengkap dengan korek apinya. Selain itu, petugas juga menyita beberapa sedotan bekas digunakan untuk menghisap sabu. Empat ponsel milik tersangka, lima unit sepeda motor dan satu unit mobil Avanza nopol L 1977 KL, ikut disita. Menurur sumber di lokasi kejadian, saat itu petugas mendapat informa-

ISTIMEWA

DIGEREBEK: Lima tersangka dua di antaranya guru dan kontraktor yang ditangkap anggota Polres Pamekasan.

si dari masyarakat sekitar. Jika selama ini rumah DD, kerap dijadikan tempat pesta sabu. Begitu mendapat informasi lagi terkait pemakaian narkoba, aparat gabungan Polres Pamekasan, terdiri dari intel, sabhara, reskrim, dan anggota Polsek

Proppo, lalu mendatangi rumah tersebut. Namun sampai di lokasi, petugas tidak langsung menggerebek. Melainkan lebih dulu mengepung rumah tersangka yang terletak di perkampungan penduduk. Setelah diyakini

mereka masih di dalam dan sedang asyik menikmat barang haram, petugas langsung menggerebeknya. Sementara itu, Kapolres Pamekasan AKBP Nuwo Hadi Nurgroho, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, petugas sudah lama mencurigai rumah itu menjadi tempat pesta narkoba. Ini berdasarkan hasil penyelidikan dan pengembangan sebelumnya. Namun petugas masih mencari waktu yang tepat untuk menggerebeknya. “Satu tersangka selaku pemilik rumah saat digerebek melarikan diri.” ungka[ AKP Nowo Hadi Nugroho. Sedang Kasatresnarkoba Pamekasan, Mohammad Syaiful, menambahkan kaburnya tersangka DD saat dilakukan penggrebekan, diduga dia sudah mengantisipasi sebelumnya dengan membuat pintu khusus di belakang untuk melarikan diri. (son/nov)

Polres Serahkan Pecahan Roket Falcon 9, ke LAPAN SUMENEP (BM) – Penemuan benda misterius yang diduga kuat bagian dari roket, di pulau Giliraja dan perairan Giligenting Sumenep Madura, pihak Polres Sumenep yang telah mengamankan benda itu akhirnya menyerahkan ke Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Penyerahan itu, bertujuan untuk diperiksa keakuratan dari bagian roket yang ditemukan warga tersebut. “Benda yang jatuh di pulau Giliraja dan perairan Giligenting diduga barang antariksa, yakni bagian dari roket. Sesuai UU nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan, semua benda yang terkait keantariksaan harus diteliti oleh LAPAN,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Joseph Ananta Pinora di Sumenep, Kamis (29/9) Penyerahan sejumlah benda misterius yang diduga bagian dari roket Falcon 9 itu didahului dengan penandatanganan berita acara serah terima barang oleh Joseph Ananta Pinora dan perwakilan tim dari LAPAN Elly Kuntjahyowati, di teras Mapolres Sumenep. Selanjutnya, barang tak dikenal berupa tiga benda menyerupai drum dengan lilitan dari bahan diduga

ISTIMEWA

DITELITI: Anggota Polres Sumenep saat memindahkan pecahan roket Falcon 9 untuk diserah ke pihak LAPAN.

(26/9), sekitar pukul 09.35 hingga pukul 10.00, warga melihat dan menemukan benda-benda tersebut jatuh dari udara di beberapa lokasi di pulau Giliraja dan perairan Giligenting. Benda-benda yang sebelumnya dinyatakan sebagai barang misterius atau asing itu dibawa ke Mapolres Sumenep, sore harinya guna diselidiki lebih lanjut. Pada Selasa (27/9) malam, tim dari LAPAN yang terdiri atas lima orang datang ke Sumenep

lembaran fiber berwarna hitam dan satu benda menyerupai radiator dan serpihannya dalam kondisi diduga hangus terbakar, dimasukkan ke mobil dan selanjutnya dibawa tim LAPAN ke Bandung. “Semoga penelitian lebih lanjut di LAPAN dapat memperjelas status benda yang jatuh di pulau Giliraja dan perairan Giligenting tersebut,” harap Joseph Ananta Pinora, menambahkan. Seperti diketahui, pada Senin

untuk meneliti barang-barang tersebut. Tim dari LAPAN menduga benda asing tersebut tangki pendingin (berisi helium) yang merupakan bagian dari roket Falcon 9. Roket itu diluncurkan dari Amerika Serikat, guna membawa satelit komunikasi milik salah satu perusahaan Jepang pada 14 Agustus 2016. Sesuai data di LAPAN, setelah meluncurkan satelit tersebut, roket Falcon 9 diperkirakan melintas di atas wilayah pulau

Madura pada Senin (26/9), setelah mengorbit beberapa waktu. Sementara tim dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) yang juga datang ke Sumenep memastikan benda-benda tersebut sudah tidak berbahaya lagi. “Kami datang ke Sumenep dengan membawa sejumlah peralatan guna mengetes kemungkinan adanya bahan berbahaya pada sejumlah barang tersebut. Hasilnya, benda-benda itu tidak berbahaya,” ujar Kasubdit Kesiapsiagaan Bahaya Nuklir Bapeten, Moh Ridwan. Namun, tim dari Bapeten tetap akan memantau sekaligus terus berkomunikasi dengan pimpinan Polres Sumenep guna mendeteksi kemungkinan adanya dampak atas jatuhnya bendabenda asing itu. “Kondisinya memang sudah tidak berbahaya sebagaimana hasil tes dari peralatan yang kami bawa. Oleh karena itu, kami juga mempersilakan tim dari LAPAN untuk membawa barang-barang tersebut ke Bandung guna diteliti lebih lanjut,” kata Ridwan menambahkan jika benda misterius itu yang ditemukan di titik koordinat -7.2265, 113.79317 itu, salah satunya mempunyai nomor seri PO 493047 SN: 3138. (son/nov)

Gelar Operasi Aman Sura 2016, Antisipasi Tawuran MADIUN (BM) – Tradisi tawuran antarpesilat telah mejadi tradisi, saat perayaan Tahun Baru Islam 1428 Hijriah atau malam 1 Sura.Untukmengantisipasihalitu agar tak terjadi lagi, anggota Polres Madiun Kota menggelar Operasi Aman Sura 2016. Hal itu, juga arahan dari Kapolda Jatim kepada ketua cabang dan ranting pengurus pencak silat se eks-KeresidenanMadiundalamrangkawujudkan Kampung Pesilat yang rukun, tertib dan damai “Operasi ini merupakan yang pertama kali digelar atas arahan Polda Jawa Timur untuk mewujudkan perayaan 1 Sura yang aman serta damai di Kota Madiun dan sekitarnya. Ini merupakan operasi mandiri di wilayah

mewajibkan para pesilat yang hendak merayakan 1 Sura dengan berziarah ke makam pendiri perguruan di Kota Madiun, dengan pengawalan ketat polres asal. “Jadi misalnya pesilat asal Magetan yang ingin masuk ke Kota Madiun harus dikawal oleh anggota Polres Magetan. Dengan pengawalan tersebut tentunya para pesilat telah disterilkan dan dilakukan razia,” katanya. Raziaituuntukmengantisipasi adanyapesilatyangmembawasenjata tajam, minuman beralkohol, maupun benda terlarang lainnya. Sisi lain, jumlah pesilat yang akan dikawaljugatelahdidata.“Jikasaat perayaan 1 Sura mendatang ditemukan rombongan pesilat yang tidakdikawalpolisi,makakamiang-

tingkat polres yang pertama kaliya di Jawa Jatim,” ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, Kamis (30/9). Sementara, Operasi Aman Sura 2016 akan berlangsung mulai Kamis (29/9) hingga Senin (19/ 10), mendatang. “Untuk puncak pelaksanaan malam 1 Sura dan Suran Agung akan dilibatkan sebanyak 1.500 personel dari Polres Madiun Kota dan gabungan polres jajaran,” kata dia. Mulai tahun depan, lanjutnya, Operasi Aman Sura akan ditetapkan oleh Kapolda Jawa Timur sebagai Operasi Aman Sura Semeru yang berlaku di wilayah Jawa Timur. Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan perayaan 1 Sura mendatang, polisi akan

gap ilegal dan dilarang masuk wilayahKotaMadiun,”tambahnya. Selain pengaman di lapangan, Operasi Aman Sura juga menyasar media sosial yang biasanya menjadi ajang saling ejek antarperguruan pencak silat. Jika ditemukan ada akun yang saling ejek dan memprovokasi kericuhan maka akan ditindak dengan Undang-Undang ITE. Sementara, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Gatot Subroto menyatakan apresiasinya kepada para pimpinan perguruan pencak silat yang berinisiatif untuk mewujudkan perayaan 1 Sura dan Suran Agung yang aman dengan mengucapkan ikrar damai. “Saya atas nama Bapak Kapolda Jatim menyatakan bangga atas

inisitif para pesilat yang tergabung dalam Paguyuban Kampung Pesilat Kota Madiun untuk mewujudkan perayaan 1 Sura dan Suran Agung yang aman dan damai,” kata wakapolda. Seperti diketahui, sebanyak 11 perguruan pencak silat di wilayah Madiun, pada 2013 telah mengikrarkandirimembentukpaguyuban Madiun Kampung Pesilat. Adapun11perguruanpencaksilat yangmelakukanpenandatangananpembentukanpaguyubanMadiunKampungPesilat,diantaranya adalah, Perguruan Setia Hati Terate, Perguruan Setia Hati Tunas MudaWinongo, Betako Merpati Putih, Ikatan Kera sakti (IKS), Ki Ageng Pandan Alas, danTapak Suci. (aja/nov)

Pasien Gangguan Kejiwaan Kabur, RSUD Jombang Geger membenturkan kepala ke tembok jembatan hingga berdarah. Warga yang dibantu petugas RSUD Jombang dan beberapa petugas kepolisian, akhirnya berhasil menangkap pasien tersebut. Ternyata, pasien yang kabur itu diketahui bernama Achmad Fauzud (19), asal Kecamatan Lawuhan, Kabupaten Trenggalek. Sementara, pasien itu berjenis kelamin laki-laki, dan kabur melewati pintu utama tersebut didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan. “Yang bersangkutan kabur dari IGD, bukan dari ruang rawat inap. Sejak masuk IGD pasien memang ingin melukai dirinya sendiri,” ungkap Direktur RSUD Jombang,

dr Puji Umbaran. Puji menambahkan, kaburnya pasien itu disebabkan lengahnya pengawasan dari kelu-

arga yang menjadi penunggu. “Saat kabur, petugas medis di IGD sibuk menangani pasien lain. Sementara keluarga

ISTIMEWA

JOMBANG (BM)- Pengunjung dan pihak RSUD Jombang, gempar, lantaran ada seorang pasien yang kabur dari IGD, melalui pintu utama. Bahkan, pasien dengan kondisi kepala terluka itu berlari melintas Jalan KH Wahid Hasyim, belok kiri ke arah Jalan Cak Durasim, dan berlanjut ke Jalan Adityawarman atau tepatnya di belakang RSUD Jombang. Kondisi pasien itu, tampak labil. Ia menolak sambil berteriak saat sejumlah warga berusaha mengembalikan ke RSUD Jombang. “Saya ingin bunuh diri,” teriak pasien tersebut, pada Kamis (29/9). Bahkan, pasien yang diperkirakan berusia 23 tahun itu nekat

KABUR: Achmad Fauzud saat diamankan anggota polisi untuk dibawa lagi ke RSUD Jombang.

penunggu pasien tidak begitu memberi pengawasan,” tambahnya. Saat ini, pasien itu sudah berada di ruang isolasi dengan pengamanan yang ketat. “Kami gunakan standar pelayanan khusus kepada pasien tersebut. Soal luka di kepala, pasien membenturkan kepalanya ke jembatan,” pungkas Puji. Seperti diberitakan sebelumnya, pagi satu pasien dengan kepala botak berlari keluar dari RSUD Jombang. Ia berlari melintasi Jalan KH Wahid Hasyim, kemudian belok kiri ke arah Jalan Cak Durasim, dan berlanjut ke Jalan Adityawarman atau tepatnya dibelakang RSUD Jombang. (tia/nov)

ISTIMEWA

LIAR: Anggota punk Magetan yang dirazia karena mengganggu ketentraman masyarakat.

Resahkan Masyarakat, Komunitas Punk Dirazia MAGETAN (BM) – Lagi-lagi, komunitas punk selalu menjadi sorotan karena dinilai meresahkan masyarakat. Di Magetan, misalnya. Aktifitas punk di sejumlah jalan protokol di wilayah Kabupaten Magetan, kini sudah dianggap sangat meresahkan terutama bagi pengguna jalan. Untuk itu, upaya melakukan razia dilakukan petugas Satpool PP setempat. “Hampir setiap hari kami mendapat laporan warga tentang gangguan yang dikarenakan ulah dari komunitas punk,” kata Kasat Pol PP Kabupaten Magetan Chanif Triwahyudi, Kamis (29/9). Karena itulah, usai mendapatkan laporan dari warga, Satpol PP langsung menggelar razia. Hasilnya, ada tiga orang, dua laki laki dan satu perempuan yang terjaring razia, sisanya melarikan diri. Dikatakan Chanif, remaja punk yang sering mangkal dan tidur di kios-kios pasar itu bukan dari warga Kabupaten Magetan, tapi kebanyakan dari daerah lain di luar kabupaten. “Sebagian wajah lama yang pernah kami tangkap dan langsung kami pulangkan ke daerahnya. Tapi kembali lagi. Makanya tadi sudah saya peringatkan, kalau kembali lagi akan saya gunduli, tidak peduli yang cewek maupun cowok,”ujarnya. Satpol PP, tambah Chanif, yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada mereka. “Anak Punk itu kehidupannya bebas, setiap hari siang atau malam, aktifitas mereka selalu bersama sama. karena itu kami periksakan dokter. Apalagi saat ini banyak isu penyakit menular,” tandas Kasat Pol PP Chanif. (son/nov)

ISTIMEWA

UGAL-UGALAN: Bus pariwisata yang jadi biang kecelakaan maut hingga menewaskan tiga orang dan empat luka berat.

Tabrakan Beruntun, Danramil Widodaren, Tewas NGAWI (BM) – Gara-gara sopir bus ugal-ugalan, terjadi sebuah kecelakaan maut di Letter S, Jalan Raya Mantingan Ngawi-Solo km 17, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi. Akibatnya, tiga nyawa melayang, dsan 4 orang mengalamu luka-luka cukup serius. Kini, kecelakaan tersebut masih ditangani pihak Satlantas Polres Ngawi. Sementara, dari informasi yang dihimpun, bermula ketka bus pariwisata HA Prima dengan nopol R 1672 DB, melaju dari arah Ngawi atau timur ke barat. Begitu sampai dilokasi kejadian, bus berusaha mendahului sepeda motor yang belum diketahui identitasnya dengan kecepatan tinggi. Dari keterangan petugas, saat bus pariwisata dikemudikan Roni (30), warga Desa Cibobok, Kecamatan Sidoarjo, Cilacap, Jawa Tengah. Karena melaju dengan kecepatan tinggi, bus kehilangan keseimbangan dan oleng seketika. Nahasnya, dari arah berlawanan atau dari arah barat muncul empat kendaraan sekaligus hingga langsung ditabrak bus tersebut. Kendaraan pertama yang ditabrak bus pariwisata tersebut mobil box jenis Mitsubishi L 300 dengan nopol AG 8690 DD, yang dikemudikan Agus Maryono menyusul mobil Daihatsu Zebra warna merah nopol AE 1895 FC dengan sopir Mulyono. Bus pariwisata ini pun tidak langsung berhenti begitu menabrak dua kendaraan itu, tapi menabrak lagi sepeda motor jenis Honda Mega Pro nopol AE 5696 MC yang dikendarai Kapten Chb Sutana anggota TNI AD yang merupakan Komandan Koramil 0805/11 Widodaren, Ngawi. Laju bus baru bisa berhenti setelah menabrak kendaraan keempat jenis mobil Suzuki APV nopol AD 9185 EU yang dikemudikan Joko Waji. Dari kejadian tabrakan beruntun ini menyebabkan tiga orang korban meninggal dilokasi kejadian dan empat orang lainya mengalami luka-luka. Untuk korban meninggal atas nama Kapten Chb Sutana yang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro dan dua orang lagi sebagai penumpang mobil Daihatsu Zebra yang berasal dari Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Madiun, atas nama Sutoyo (60) dan Sriyati (38). “Tabrakan beruntun ini disebabkan bus pariwisata tersebut melaju dengan kecepatan tinggi ketika masuk di tikungan tajam, hingga tidak bisa mengendalikan kendaraanya lalu menabrak empat kendaraan dari arah berlawanan,” terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Miftahul Amin saat dilokasi kejadian. Dia mengatakan dari hasil olah TKP yang dilakukan anggotanya, terbukti sopir bus pariwisata tidak berusaha melakukan pengereman ketika masuk di tikungan begitu juga ketika menabrak mobil box.”Memang sopir bus ugal-ugalan. Karena sudah mengetahui Letter S, dan rambu jalan garis lurus bukan garis putus-putus, seharusnya tidak boleh mendahului,” tambah Amin. Sehingga dengan kelalaian tersebut, bus menabrak lagi secara beruntun tiga kendaraan yang berada dibelakang mobil box. Bahkan mobil Daihatsu Zebra setelah ditabrak bus pariwisata sempat terguling beberapa kali demikian sepeda motor Honda Mega Pro ikjut terseret beberapa meter. Amin mengatakan tiga korban yang meninggal langsung di evakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi. Sedangkan korban yang mengalami luka-luka saat ini dirawat di RS At Tin Ngawi. (bjt/nov)


www.beritametro.co.id

JUMAT, 30 SEPTEMBER 2016

Kejaksaan Sodorkan Bukti SMS Terkait Dugaan Korupsi dan Konspirasi Mantan Dirut PDAM

SIDOARJO (BM) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo saat ini terus berupaya mengungkap lebih jauh kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan PDAM Delta Tirta. Kepala Kejaksaan Negeri

(Kajari) Sidoarjo, Sunarto mengatakan, upaya pengungkapan akan terus dilakukan, termasuk kemungkinan ada keterlibatan tersangka lain dalam kasus lelang senilai Rp 8,9 miliar dari pagu senilai Rp 9,1 miliar untuk

pegnadaan 10.000 sambungan rumah (SR) itu. Saat ini, kata Sunarto, juga masih terus diupayakan memeriksa dua saksi untuk melengkapai berkas tersangka Tjio Julius sebagai pimpinan

CV Langgeng Jaya (LJ) yang menjadi pemenang lelang. “Jika pemeriksaan saksi sudah selesai, langsung akan kami tindaklanjuti dengan penyerahan tahap 2 (pelimpahan berkas dan alat bukti ke pen-

FOTO: BM/MUCHLIS

PENANDATANGANAN MOU Sistem Pelayanan Perizinan Terpadu (SIPPADU) Kabupaten Sidoarjo dijadikan percontohan oleh sejumlah daerah. Sistem Pelayanan Perizinan Terpadu di Sidoarjo dianggap sebagai salah satu best practice (praktik terbaik) dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik. Upaya berbagi sistem yang merupakan inisiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu, ditandai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama yang diikuti 36 kabupaten/kota di Balai kota Surabaya, Rabu (28/9). Nampak, Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, saat melakukan penandatanganan MoU.

Suara DPRD Kota Surabaya Soal Pansus OPD

Pansus OPD Pastikan Badan Penanggulangan Bencana Terbentuk SURABAYA - Pembahasan Raperda Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mencapai titik temu. Pada awal pembahasan sempat mengalami kealotan, kini sudah mulai ada kesepakatan. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tadinya bersikeras untuk diskresi dan ngotot tidak dilakukan perampingan. Jika itu terjadi, sudah pasti berpotensi ditolak saat mengajukan persetujuan ke Gubernur Jawa Timur. Sebab, aturan penataan organisasi dan instansi yang linier di pemerintah pusat ini, sudah tertuang dalam UU No 23 Ta­ hun 2014, serta PP No 18 Tahun 2016. Kekhawatiran itu, sempat d i u t a r a k a n K e t u a Pa n s u s Raperda OPD, Fatkur Rohman. Dia mengatakan, cukup banyak poin yang sempat alot dalam awal pembahasan di tataran pemkot dan juga pansus. Salah satunya, soal jumlah asisten. Di mana untuk skala Kota Surabaya memang bisa mengambil jumlah maksimum asisten sekkota sebanyal tiga orang. Sedang pengajuan raperda saat ini jumlah asistennya sebanyak empat orang sebagai staf ahli. “Mau nggak mau ya harus di­ rampingkan, kepastiannya ber­ dasarkan UU dan PP yakni tiga orang asisten. Sebab, kalau kita memaksakan asisten tetap empat orang. Di tingkat gubernur tidak se­ tujui karena ini bertentangan dengan UU dan PP yang ada,” tegas Fatkur. Menurut dia, jika pemkot tetap ngotot untuk mempertahankan maka akan ada sejumlah risiko yang harus dihadapi. Yang pertama,

raperda ini bisa saja tidak disetujui gubernur. Ke depan, hal ini akan berdampak pada penetapan APBD yang akan molor. “Padahal, urgensinya Perda OPD ini, ditunggu penetapannya untuk dijadikan sebagai bahan pembahasan dan acuan penyusunan APBD tahun 2017. Kalau ditolak, maka penetapan APBD bisa dipastikan molor,” imbuhnya. Lebih lanjut dikatakan Fatkur, penetapan APBD 2017 sendiri, sudah ditetapkan jadwal dari Kemendagri dan harus sudah disahkan pada satu bulan sebelum anggaran tahun 2016 ditutup, atau bulan November. “Makanya, pemkot dan juga pansus harus berhitung cepat dan tepat karena raperda ini sifatnya sangat urgen tapi juga sangat diburu waktu. Dewan melakukan pembahasannya juga dengan maraton,” katanya. Selain soal asisten yang harus dirampingkan, juga ada beberapa hal yang pembahasannya alot dan belum selesai. Dalam pasal 10 terkait jumlah staf ahli, pemkot mengajukan lima orang. Sedang dalam PP diatur hanya diperbolehkan tiga orang. Beberapa hal yang telah menjadi kesepakatan dalam pembahasan Raperda OPD ini, adalah terbentuknya assessment centre yang akan mulai diberlakukan fungsinya tahun 2017. Secara bertahap, nantinya akan dibentuk organisasi tentang assessment centre di beberapa tahapan ke depan. “Sehingga semangat penempatan yang bisa dipertanggungjawabkan untuk penempatan di lapangan ‘the right man on the right place’,” kata Fatkur. Rekomendasi lain yang diajukan Pansus OPD adalah dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana yang dikoordinir di bawah Linmas. Komisi A juga mengajukan raperda infinitif terkait perizinan. Pemkot perlu punya perda yang memayungi, terkait masalah perizinan lewat satu pintu, yakni Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Payung hukum raperda ini bisa

mengakomodir semua permasalahan yang ada, ketika ada pemohon yang mengajukan permohonan perizinan. ”Misalnya soal biaya, waktu selesainya, persyaratannya dan lainlain. Sehingga, kami melihat hal ini penting guna memayungi kepastian alur perizinan sekaligus memberikan kepastian pada pemohon,” urai Fathur. Menurut dia, dengan adanya Perda Perizinan ini bisa mengurangi praktik-praktik percaloan. Karena di dalam perda telah tersirat dengan jelas, bukan hanya berbentuk perwali. Sehingga nantinya tidak ada lagi persepsi berbeda, baik soal biaya perizinan dan waktu selesainya perizinan. “Rekomendasi ini sudah disepakati oleh pemkot, tinggal kita menunggu pengajuan penyusunan Raperda PTSP,” tandas Fatkhur. Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana Pemkot Surabaya, Ifron Hadi mengatakan, pembahasan yang sudah hampir tuntas adalah tentang kesekreatariatan. Ia mengatakan, selain ada beberapa perubahan nomenklatur yang dimungkinkan akan terjadi perampingan ada satu SKPD. Yaitu, peleburan Kantor Ke­ tahanan Pangan dengan Di­nas Pertanian. “Karena ada uru­san yang harus dilinearkan dengan pemerintah pusat. Jadi Kantor Ketahanan Pangan akan dimasukkan ke Dinas Pertanian,” ujar Ifron. Dinas Pertanian sendiri, dikatakan Ifron, sudah ada bidang yang nanti akan mengakomodir adanya penggabungan dengan Kantor Ketahanan Pangan. Lebih lanjut ditegaskan, akibat peleburan S K P D i n i a k a n b e rd a m p a k pada status kepegawaiannya. Disampaikan Ifron, dipastikan nanti akan ada perombakan pegawai dengan disesuaikan dengan urusan yang ada di Dinas Pertanian. “Ada kemungkinan nanti kalau kelebihan ya disebar, bisa di kecamatan atau SKPD lain,” tandasnya. (adv/has)

Pemkot sepakat menyusun tahap-tahapan sampai terbentuk assessment centre.” - FATKUR ROHMAN Ketua Pansus OPD DPRD Kota Surabaya

gadilan). Mudah-mudahan, dalam waktu dekat sudah bisa diselesaikan” katanya, Kamis (29/9). Dua saksi itu berasal dari jajaran mantan Direksi PDAM Delta Tirta. Yakni, mantan Direktur Pelayanan, Bimo Ariesdiyanto dan mantan Direktur Keuangan Aries Ardiyansyah. Surat pemanggilan untuk keduanya sudah dikirim. Lebih lanjut diungkapkan Sunarto, tersangka Tjio Julius juga menyangkal tuduhan telah melakukan konspirasi dan tindak pidana korupsi terkait proses lelang pengadaan tahun 2015 itu. Sebelumnya, mantan Dirktur Utama (Dirut) PDAM Sugeng Mujiadi yang saat ini suah menjalani proses sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Juanda juga melakukan hal yang sama. Namun begitu, kata dia, penyangkalan itu tidak terlalu menjadi masalah. Hal itu dikarenakan penyidik kejaksaan sudah mengantongi sejumlah bukti kuat. Karena itu, dia tetap berkeyakinan bisa menjerat keduanya Ketika ditanya soal bukti dimaksud, Sunarto membeberkan telah memiliki rekap percakapan SMS antara Sugeng dengan sejumlah pihak. Meski tak merinci secara detail, mantan Kajari Jombang ini mengungkapkan, percakapan SMS itu secara gamblang menunjukan adanya konspirasi pada pengadaan 10.000 pipa senilai

Rp 8,9 miliar tersebut. “Hasil rekap ini kami lampirkan ke Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Juanda. Bahkan, salah satu saksi pada persidangan sebelumnya juga telah menunjukan tentang permufakatan jahat tersebut,” sambungnya. Menurut Sunarto rekapan percakapan SMS itu didapat dari telepon seluler Sugeng Mujiadi yang disita penyidik kejaksaan. Pihaknya tak melakukan penyadapan karena secara konstitusi hanya lembaga KPK

FOTO: BM/MUCHLIS

Sunarto

yang bisa melakukan penyadapan. “SMS-SMS-nya memang telah dihapus. Tapi kami berhasil memuat ulang SMS tersebut,” bebernya. (cls/udi)

Menunjuk 14 Pengacara

BUPATI Sidoarjo, Saiful Illah, menunjuk 14 pengacara untuk menghadapi gugatan dugaan maladministrasi saat memecat permanen tiga mantan Direksi PDAM Delta Tirta. Gugatan tersebut sudah masuk ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, namun berkas gugatan dikembalikan Majelis Hakim karena dinilai belum lengkap. Dari pihak penggugat, Bupati dinilai telah melakukan maladministrasi karena pemecatan itu dilakukan sepihak tanpa alasan yang jelas. Namun, salah satu pengacara Bupati, M Soleh, menyatakan, pemecatan itu dilakukan setelah mendapat rekomendasi Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Delta Tirta. Pihak dewas, lanjut Soleh, berhak memberikan rekom untuk ditindaklanjuti. Soleh pun membantah pemecatan itu tanpa alasan. Pada rekomendasi Dewas, pertimbangan stagnasi manajerial, yaitu tak pernah melaporkan laporan keuangan tahunan, serta bergulirnya kasus dugaan penggelapan dana dan konspirasi, menjadi alasan kuat pihak pemkab memecat ketiga mantan direktur itu. “Fakta Majelis Hakim mengembalikan berkas gugatan karena dinilai tak lengkap, ini merupakan indikasi ketidaksiapan pihak penggugat. Padahal yang berkepentingan bukan kami. Tapi kami siap menghadapi, karena kami punya bukti kuat,” tandas Soleh. (cls/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.