Berita Metro 17 Mei 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan: 081216327858

RP 3.500,-

www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

I INDEKS ADVOKAT DEMO PN Ratusan advokat yang tergabung dalam Forum Advokat Indonesia (FAI) menggelar aksi demonstrasi di halaman PN Surabaya, Senin (16/5). Mereka menolak kriminalisasi terhadap profesi advokat dan menuntut pembebasan dua rekan mereka. Beritanya baca di halaman 3.

Hukum Rimba yang Makin Mencemaskan BACA HALAMAN 3

FOTO:BM/ARINA

BACA HALAMAN 9

ARB Jadi Ketua Dewan Pembina Golkar Setya Novanto dan Ade Komarudin

NUSA DUA (BM) - Munaslub Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, Senin (16/5) malam, menetapkan Aburizal Bakrie (ARB) sebagai Ketua Dewan Pembina partai berlambang pohon beringin tersebut. Na-

mun, sampai Senin malam, Ketua Umum masih belum terpilih. Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid yang melempar persetujuan para peserta langsung disambut dengan kata ‘setuju’. “Ketua Dewan Pembina Partai Golkar 2014-2019

FOTO:BM/MADJI

2019, RS se-Jatim Wajib Gabung Sistem JKN

adalah Aburizal Bakrie. Setuju?” kata Nurdin Halid, Senin (16/5) malam. Peserta Munaslub yang terdiri dari Dewan Pimpinan Daerah tingkat I (pusat) dan II (kabupaten/

’Sebaiknya Risma Tetap di Surabaya’

Baca: Merebak... Hal. 7

ISTIMEWA

Sidang Praperadilan Dana Hibah Kadin Jatim

Tim Jaksa Mengulang Dalil Lama

ISTIMEWA

BACA HALAMAN 10

ILUSTRASI:BM/KLIED

BACA HALAMAN 11

PN Surabaya didemo ratusan advokat Advokat juga punya hak demo ... Fahri Hamzah Menang Saatnya ngoceh lagi...

PRAPERADILAN: Sidang lanjutan gugatan praperadilan kasus dana hibah Kadin kembali digelar di PN Surabaya, Senin (16/5).

Baca: Kedudukan... Hal. 7

JELANG SIDANG: Fahri Hamzah berjabat tangan dengan kuasa hukum PKS Zainudin Paru sebelum sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan.

PN Kabulkan Gugatan Fahri Hamzah JAKARTA (BM) - Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah. Dalam putusan provisinya, hakim menyatakan penghentian segala

bentuk putusan terhadap Fahri, termasuk membatalkan pemecatan Fahri oleh Presiden PKS. “Menghentikan segala bentuk putusan terhadap Fahri Baca: PKS... Hal. 7

Baca: Keluar... Hal. 7

Pencabulan Bawah Umur

Surabaya ’Panen’ Kasus Pencabulan Kasus pencabulan yang membawa korban di bawah umur masih bermunculan di kota Surabaya. Setelah kasus pencabulan yang terjadi di Kalibokor, kemudian disusul kasus Medokan Sawah, kemarin muncul lagi kasus pencabulan di Rangkah - Tambaksari Surabaya. Kali ini, korban sebut saja Mawar (12), berani melapor ke Polsek Tambaksari. Unit Crime Jajaran Polrestabes Surabaya serius menanggapi kasus pencabulan maupun Kekerasan seksual yang membawa korban di bawah umur. Kali ini giliran Polsek Tambak-

sari Surabaya mengamankan seorang pelaku pencabulan di sebuah kamar Kos di Wilayah Rangkah Tambaksari Surabaya pada Senin (16/5). Tersangka adalah Marlius Sokoy

(22), Seorang Waiters/Pelayan sebuah Cafe di Surabaya. Polisi mengamankan tersangka, setelah mendapat laporan dari Mawar (12), gadis yang kos di kawasan Rangkah Tambaksari. Kapolsek Tambaksari Kompol Drs Sofwan MSi membenarkan adanya penangkapan pelaku pencabulan tersebut. Dia menjelaskan, pencabulan itu terjadi berawal dari tersangka Baca: Tersangka... Hal. 7

FOTO:BM/ANDRE

Kasus Dugaan Pungli MAN 2 Kota Kediri

SURABAYA (BM) - Sidang praperadilan terhadap penetapan Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka perkara dana hibah Kadin Jatim kembali digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (16/5). Sidang dipimpin hakim tunggal Mangapul Girsang. Dalam sidang tersebut, tim jaksa Kejati Jatim yang antara lain diwakili oleh Fauzi dan Bambang Budi Purnomo mengatakan, pihaknya kembali me-

ISTIMEWA

Hearing Polemik Cagar Budaya Batal Digelar

JAKARTA (BM) - Sangat sayang jika Risma pindah ke Jakarta, karena Surabaya masih membutuhkan sentuhannya pada saat ini dan beberapa tahun mendatang. Meskipun kondisinya sudah jauh berubah dibandingkan dengan sebelum Risma menjadi walikota, Surabaya masih banyak hal yang masih membutuhkan pemimpin seperti dia. Demikian disampaikan salah seorang pendiri Surabaya Community, Arry Pribawanto, di warung Pawon Memez Jl. Fatmawati, Jakarta, Senin (16/5) malam. Rakyat Surabaya, kata Arry, sangat menyanyangi Risma dan pasti tidak rela jika ditinggal sebelum massa jabatannya

PENCABULAN: Tersangka Marlius Sokoy diamankan Unit Crime Jajaran Polrestabes Surabaya.

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN Suhu 26 - 35°C

HUJANG SEDANG Suhu 25 - 34°C

BERAWAN Suhu 26 - 35°C

HUJAN RINGAN Suhu 24 - 33°C

Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. - Umar bin Abdul Azis -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Fahri: Jika Benar, Itu Perilaku Oknum JAKARTA (BM) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah mengatakan, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait potensi kerugian negara dalam kunjungan kerja perseorangan bisa mendisiplinkan anggota DPR dalam membuat laporan kunjungan kerja. BPK menemukan potensi kerugian sebesar negara sebesar Rp 945.465.000.000 dalam kunjungan kerja perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Dia menyebut kunjungan kerja yang dilakukan oleh ang-

gota DPR berasal dari aturan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Kunjungan kerja perseorangan anggota DPR termasuk dalam fungsi representasi. “Harapannya tentu anggota DPR akan terus menerus bertemu dengan masyarakat. Update situasi,” ujar Fahri, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/5). Fahri menyayangkan jika benar ada anggota DPR yang mengambil keuntungan dari kunjungan kerja ke daerah pemilihan dengan membuat laporan fiktif. “Saya kira itu tidak dibenar-

kan. Selain itu melanggar etika. Itu menjadi tindakan penyalahgunaan uang negara,” kata Fahri. Selanjutnya, DPR menunggu audit yang dilakukan oleh BPK. “Saya menunggu saja keputusan dari BPK. Temuan BPK itu kita harus cek,” ujarnya. Fahri menandaskan, temuan BPK soal potensi kerugian negara sebesar lebih dari Rp 945 miliar dari kunjungan kerja perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPR RI, bukan penyelewengan oleh lembaga. Menurut Fahri, jika ada penyelewengan dana, dilakukan oleh oknum anggota, bukan

DPR. “Itu kan perilaku orang. Jadi ke oknum anggota DPR-nya. Jangan kepada DPR-nya (sebagai lembaga). Ini kan kasihan ada yang baik-baik lapor, kena semua,” ujarnya. Pernahkah ia menemukan adanya kunjungan kerja fiktif oleh anggota DPR? “Saya enggak tahu. Tapi kalau saya pribadi, yang saya lakukan kalau kunker, saya laporkan sangat detail,” jawabnya. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan potensi kerugian negara sebesar Rp 945.465.000.000 dalam kunjungan kerja perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Laporan ini sudah diterima

Itu kan perilaku orang. Jadi ke oknum anggota DPR-nya. Jangan kepada DPR-nya (sebagai lembaga). Ini kan kasihan ada yang baik-baik lapor, kena semua.”

ISTIMEWA

Temuan BPK Bisa Disiplinkan Anggota DPR - FAHRI HAMZAH Wakil Ketua DPR

oleh Sekretariat Jenderal DPR dan diteruskan ke 10 fraksi di DPR. Wakil Ketua Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno mengakui, sejumlah anggota DPR selama ini banyak yang kurang serius membuat laporan pertanggungjawaban kunjungan ke

Fahri Hamzah

dapilnya. Ada pula anggota DPR yang hanya memercayakan kegiatan kunker kepada tenaga ahli. Alhasil, foto kegiatan yang sama digunakan berkali-kali dalam

setiap laporan kunker. “Jadi artinya, aktivitas anggota Dewan itu menurut audit BPK tidak bisa dipertanggungjawabkan secara keuangan,” kata anggota Komisi XI DPR ini.(kms/rdl)

HANKAMNAS

TNI-PolriTakMauDiaduDomba JAKARTA (BM) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memastikan bahwa prajuritnya dan Polri tak akan terpancing dengan provokasi yang bisa memancing konflik kedua institusi. Menurut dia, baik Polri maupun TNI menyadari bahwa selama ini ada pihak yang sengaja mengadu domba. “Baik anggota Polri dan TNI semakin sadar tidak mau diobok-obok, tidak mau diadu domba sama siapapun juga,” ujar Gatot di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/5). Gator mengatakan, Polri dan TNI berkomitmen kuat untuk bekerjasama. Kerjasama TNI dan Polri pun berbuah penghargaan Bintang Bhayangkara Utama atas kontribusi TNI memajukan institusi kepolisian. Dia yakin, jika petinggi Polri dan TNI bersatu, maka prajuritnya pun akan solid. “Kalau namanya ada ribut-ribut, jangan dilihat kalau satu orang yang berkelahi seolah polisi sama TNI. Itu yang perlu dipahami,” kata Gatot. Menurutnya, konflik TNI-Polri saat ini hampir jarang ditemukan. Gatot berharap keadaan ini bisa bertahan ke depan. Pasalnya, ada sanksi yang akan dikenakan berdasarkan aturan masing-masung instansi terhadap anak buahnya yang berkonflik.”Pokoknya hukumannya pasti keras,” kata Gatot.(kms/rdl)

ISTIMEWA

PRESIDEN JOKOWI BERTEMU PRESIDEN KORSEL

KPK Siap Tindak Lanjuti Temuan Kunker Fiktif kait kunker yang diduga fiktif. “Kami siap saja untuk menindaklanjuti (kalau dilaporkan BPK),” kata Plh Kabiro Humas KPK, Yuyuk Andriati di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (16/5).

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) - KPK berjanji menindaklanjuti temuan audit BPK soal dugaan kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR bila ada laporan yang masuk. Hingga saat ini belum ada aduan yang diterima KPK ter-

Yuyuk Andriati

Yuyuk mengatakan, BPK sebagai auditor negara tentu memiliki kewajiban untuk melaporkan temuan-temuan dari hasil audit, terutama yang terindikasi korupsi. Selain ke KPK, BPK juga dapat melaporkan hal serupa ke Kepolisian atau Kejaksaan. “BPK sendiri baru akan menyelesaikannya bulan Juni. Jadi kami dalam posisi menunggu saja. Mereka sebagai auditor negara mempunyai kewajiban untuk melaporkan temuan terutama juga jika ada indikasi korupsi. Tentunya dalam hal ini tidak hanya KPK, BPK juga bisa melaporkannya ke Kepolisian,” kataYuyuk. Sebelumnya Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR menyebut munculnya dugaan

kunjungan kerja (kunker) fiktif anggota DPR adalah akibat kemalasan anggota melaporkan. Dugaan kunker fiktif ini terungkap dari inisiatif yang dilakukan Fraksi PDIP DPR. PDIP meminta anggotanya membuat laporan hasil kunker dan kunjungan di masa reses. PDIP mendapat informasi dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR soal hasil audit BPK itu. Dalam suratnya kepada fraksifraksi DPR, Setjen DPR menginformasikan tentang diragukannya keterjadian kunjungan kerja anggota DPR dalam melaksanakan tugasnya, sehingga potensi kerugian negara mencapai Rp 945.465.000.000. Wakil Ketua BURT DPR, Dimyati Natakusuma meyakini

ISTIMEWA

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye di Istana Cheong Wa Dae atau yang dikenal sebagai ‘Blue House’, Senin (16/5). Pertemuan tersebut untuk membicarakan peningkatan hubungan bilateral kedua negara. Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan pada 15-18 Mei.

anggota DPR menjalankan kunkernya sesuai aturan. Hanya saja, para anggota dewan ini terlalu malas untuk menyusun laporan secara lengkap setelah menerima duit. “Ada yang kadang-kadang malas (melaporkan). Ambil duitnya mau, melaporkannya tidak mau. Ada yang malas juga mempertanggungjawabkan,” katanya. Dimyati mencoret kemungkinan adanya penyimpangan dalam dugaan kunker fiktif ini. Dia yakin anggota DPR tetap menjalankan kunker meski anggaran yang ada sekarang dianggap minim. “Kecil kemungkinan anggota dewan lakukan penyimpangan dari situ. Malah kurang anggaran dari situ,” ucap Dimyati. (dns/rdl)

Gatot Nurmantyo

KOMUNISME

Imparsial: Bukan Ancaman Serius bagi Negara JAKARTA (BM) - Belakangan ini berbagai kabar soal paham komunisme marak diberitakan. LSM berlatar belakang HAM, Imparsial menilai, paham komunisme bukanlah ancaman serius bagi Indonesia. “Perang dingin sudah selesai. Pascaperang dingin, komunisme sudah runtuh. Jadi menurut saya komunisme sudah bukan menjadi ancaman yang serius dalam dinamika keamanan di dalam negara,” kata Direktur Imparsial, Al Araf di Kantor Staf Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/5). Al Araf mengatakan, hanya sedikit negara di dunia ini yang menerapkan paham komunisme. Dia menilai, paham komunisme pun saat ini sudah bergeser. “Sehingga menjadi berlebihan jika kita masih dalam bayang-bayang komunisme. Pasca Uni Soviet runtuh, komunisme sendiri juga sudah runtuh. Sehingga kebangkitan komunisme adalah sebuah ilusi. Masyarakat jangan terjebak dari ilusi tentang kebangkitan komunisme itu,” katanya. Sementara itu, terkait dengan 2 orang pemuda di Ternate, Maluku yang ditangkap dan ditahan karena memakai baju kaus bertuliskan PKI (Pecinta Kopi Indonesia) berlambang palu dan arit, Al Araf menilai itu bukanlah sebuah pelanggaran. Menurutnya, itu adalah sebuah bentuk kebebasan berekspresi. (dns/rdl)

JAKARTA (BM) - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan jika TNI ikut menangkap orang-orang yang mengenakan atribut palu dan arit seperti lambang Partai Komunis Indonesia. Menurut dia, TNI pun bisa menangkap untuk membantu instansi Polri. “TNI menganggap bahwa orang yang menggunakan atributatribut seperti PKI, lambang palu-arit, dianggapnya tertangkap tangan. Oleh karena itu, siapa saja yang menangkap tangan boleh melakukan penangkapan,” ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/5). Sementara penanganan hukumnya tetap dilakukan oleh Polri. Jadi, setelah TNI menangkap,

maka akan diserahkan kepada Polri untuk ditindaklanjuti. Sementara untuk kegiatan sweeping tetap dilakukan oleh Polri. “Sweeping bukan tertangkap tangan,” kata Badrodin. Dalam kesempatan yang sama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI hanya menjalankan undang-undang yang ada. Siapa pun yang melihat adanya pelanggaran, bahkan masyarakat pun, wajib bertindak. “Tapi prosesnya adalah berpulang lagi pada Polri. Kami tangkap, kami serahkan ke Polri untuk diproses hukum karena melanggar hukum,” kata Gatot. Sebelumnya, Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Alghiffari Aqsa mengatakan bahwa tidak ada dasar hukum yang melandasi penangkapan orang-orang yang memakai atau menyimpan kaus berlogo palu arit. Dia menilai, penggeledahan

dan penyitaan yang dilakukan oleh aparat telah menyalahi peraturan perundang-undangan. Sedangkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo agar bawahannya mempertimbangkan prinsip kebebasan berpendapat soal penindakan hal berbau komunisme. Menurut Pramono, Presiden Joko Widodo juga memerintah-

kan Kapolri dan Panglima TNI untuk memantau penuh cara bertindak jajaran di bawah yang menindak hal-hal berbau komunisme. Jika ada anggota Polri ataupun TNI yang diduga menyalahi prosedur, Presiden meminta untuk ditindak. “Jelas menyampaikan kepada Panglima dan Kapolri segera menertibkan aparatnya, tidak melakukan sweeping. Zaman demokrasi

ISTIMEWA

Penanganan Hukum Tetap Dilakukan Polri

Badrodin Haiti

tidak dengan sweeping-sweeping seperti itu,” ujarnya. Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta aparat juga memperhatikan hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat soal penindakan hal-hal berbau komunisme. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP mengatakan, instruksi Presiden itu menyusul banyaknya masukan dari bermacam pihak tentang penindakan hal-hal berbau komunis oleh aparat, baik Polri maupun TNI. “Beberapa waktu lalu ada masukan kepada Presiden seolah-olah apa yang dilakukan aparat di tingkat bawah dianggap kebablasan,” ujar Johan. Karena itu, presiden memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI harus tetap menghormati kebebasanberpendapatsepertiyang disampaikan di dalam Ketetapan MPR Nomor 1/2003 dalam aksi penertibannya. (kms/rdl)

ISTIMEWA

Kapolri: TNI Boleh Tangkap Orang Beratribut PKI

Al Araf


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Tolak Kriminalisasi dan Tuntut Pembebasan Dua Rekan

KILAS

PN Surabaya Didemo Ratusan Advokat

Ribuan Pegawai Pajak Tes Urine

SURABAYA (BM) - Meminta dua rekannya, Sutarjo dan Sudarmono dibebaskan dari jerat pidana, ratusan advokat yang tergabung dalam Forum Advokat Indonesia (FAI) menggelar aksi demonstrasi di halaman PN Surabaya, Senin (16/5). Mereka menyebut, pidana bagi advokat menciptakan preseden buruk bagi profesi mereka yang membela masyarakat pencari keadilan. Demonstran mengurai dua rekannya dikriminalisasi, mengingat profesi mereka dilindungi oleh Undang-Undang No 18/ 2003 tentang Advokat dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 26/PUU-XI/2013. Bunyinya, advokat tidak dapat dituntut secara pidana atau perdata selama menjalankan tugas dan profesinya dengan itikad baik di dalam maupun di luar persidangan., “UU ini dilanggar dan dicederai dengan cara sewenang-wenang menangkap, menahan Sutarjo dan Sudarmono saat menjalankan profesinya,” ujar Koordinator FAI, Hendry Rusdyanto. Hendry menyerukan jika ada oknum di balik kasus yang menjerat rekannya. Oknum ini disebutnya sebagai makelar kasus yang merekayasa pemidanaan sejawatnya. “Libas bersih makelar kasus, pengadilan bersih dari korupsi dan gratifikasi,” orasinya. Anggota FAI, Andrew Ermawan menjelaskan, ratusan rekannya dari advokat seJawa Timur ingin mengetuk hati majelis yang menyidangkan perkara Sutarjo dan Sudarmono. Apalagi permohonan penangguhan penahanan terhadap dua Anggota Peradi Sidoarjo tersebut sudah diajukan. Penangguhan diserahkan kepada majelis yang diketuai Jihad Arkhaudin.

FOTO: BM/ARINA.

MENDEMO PENGADILAN: Ratusan advokat yang biasa berpenampilan elegan di ruang-ruang sidang pengadilan, Senin kemarin menggelar aksi demo di PN Surabaya. Mereka menolak kriminalisasi advokat dan menuntut pembebasan dua rekan mereka.

“Ini sejarah bagi kebangkitan advokat di Jawa Timur supaya tidak ada lagi kriminalisasi,” tegasnya. Orasi ratusan advokat itu menjadi perhatian Humas PN Surabaya, Efran Basuning. Dia lalu menemui ratusan advokat berpakaian toga lengkap tersebut. Hakim senior ini memastikan akan menyampaikan aspirasi demonstran ke majelis yang menyidangkan kasus ini. “Semoga apa yang

menjadi permintaan saudara akan didengar dan dikabulkan,” ujar Efran mewakili para petinggi pengadilan yang berada di Jakarta. Sutarjo dan Sudarmono dijerat pidana atas laporan seorang notaris bernama Mashudi. Pelaporan terkait Mashudi yang tidak terima dilaporkan kepada Majelis Pengawas Daerah Notaris (MPDN) Gresik oleh dua terdakwa. Laporan ke dewan kenotar-

iatan itu tentang dugaan pelanggaran kode etik notaris saat membantu pelaksanaan jual-beli tanah. Akibat aksi balas dendam ini, Sutarjo dan Sudarmono didakwa melanggar Pasal 263 juncto Pasal 55 KUHP tentang pemalsuan, Pasal 311 KUHP dan Pasal 317 KUHP tentang Fitnah., Keduanya sempat mengajukan praperadilan melawan Polda Jatin, namun kalah. (arn/nii)

Jaksa Tolak Tangguhkan Masykuri SURABAYA (BM) - Penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak keukeuh menahan Masykuri terkait kasus dugaan korupsi. Usai memperpanjang masa penahanan Kepala MI Al-Hidayah tersebut, belum lama ini penyidik juga menolak penangguhan penahanan yang diajukan tersangka dan kuasa hukumnya. Penolakan terhadap penangguhan penahanan yang diajukan pihak tersangka, dilakukan melalui beberapa pertimbangan. Di

antaranya adanya kekhawatiran jika Masykuri nantinya menghambat proses penyidikan dugaan korupsi Bantuan Operasional Daerah (Bopda) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kasi Intelijen Kejari Tanjung Perak, Siju mengurai, penolakan permohonan oleh tersangka diputuskan 13 Mei 2016. “Ada kekhawatiran jika tersangka nanti menghilangkan barang bukti,” kata Siju. Permohonan penangguhan dis-

ampaikan Tri Mulyono selaku kuasa hukum Masykuri pada 16 April 2016. Turut sebagai penjamin adalah istri, tiga anak tersangka dan Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH. Abdul Ghofur. Surat juga memastikan Masykuri tidak akan menghilangkan barang bukti. “Penolakan berdasarkan berbagai pertimbangan,” tegas Siju. Adapun hal-hal yang diurai Mulyono saat mengajukan penangguhan, yakni karena tersangka

adalah tulang punggung keluarga. Selain itu, tersangka yang juga tenaga pengajar di sekolah terkait, dibutuhkan kehadirannya terutama bagi siswa kelasVI yang sedang hadapi Ujian Nasional (Unas). Meski banyak yang diurai, Siju menyebut penolakan sudah berdasarkanrapatpimpinanKejaksaan. Beberapaalasanyangdikemukakan dalan permohonan, diyakininya tidak akan mempengaruhi pertimbangan tersebut. “Penyidik berk-

oordinasi dengan pimpinan (Kejari Tanjung Perak) sebelum menolak permohonan,” tandasnya. Terpisah,Tri Mulyono mengaku sudah mendengar kabar penolakan penangguhan kliennya. Hanya saja, dia belum menerima secara resmi pemberitahuan itu dari Korps Adhyaksa. Dia pun berniat menanyakan langsung ke Kejaksaan. “Baru akan ditanyakan ke sana (Kejari Tanjung Perak, red),” akunya saat dikonfirmasi. (arn/nii)

Dewie Yasin Limpo Dituntut 9 Tahun Penjara Pencabutan Hak Politik 12 Tahun JAKARTA (BM) - Anggota DPR Komisi VII dari fraksi Partai Hanura Dewie Yasin Limpo dituntut sembilan tahun penjara dan pencabutan hak politik selama 12 tahun karena dinilai menerima suap sebesar 177.700 dolar Singapura (sekitar Rp 1,7 miliar). “Agarterdakwadijatuhipidanapenjara masing-masig selama sembilan tahundanpidanadendamasing-masingsebesarRp300jutasubsiderenam bulan kurungan,” kata Ketua Jaksa Penuntut Umum KPK, Kiki Ahmad Yani,dipengadilanTindakPidanaKorupsi(Tipikor)JakartaPusat,Senin. Jaksa menuduh Dewie dan ter-

dakwa II Bambang Wahyuadi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama. Jaksa meminta hakim menjatuhkan pidana tambahan berupa pencabutan hak memilih dan dipilih selama 12 tahun kepada Dewi terkait kasus mengupayakan anggaran pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai Provinsi Papua itu, karena perbuatan Dewie dinilai mencederai amanah rakyat. Jaksa juga menganggap keduanya tidak mengakui perbuatan padahal perbuatan para terdakwa membuat buruk citra DPR RI, tidak

Dewie Yasin Limpo

memberikan contoh teladan kepada rakyat dan tidak mendukung upaya pemerintah dalam pemberantasan korupsi tapi justru memanfaatkan jabatan untuk melakukan

tindak pidana korupsi. “Para terdakwa tidak mengakui dan menyesali perbuatannya,” ungkap Kiki. Dewie bersama Bambang Wahyuhadi menerima uang sejum-

lah 177.700 dolar Singapura dari Kepala Dinas ESDM Kabupaten Deiyai, Papua, Irenius Adii, dan pemilik PT Abdi Bumi Cendrawasih, Setiadi Jusuf, agar Dewie mengamankan usulan bantuan dana pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai tahun 2015. Dewie mengenal Irenius melalui Rinelda pada 30 Maret 2015, sedangkan Rinelda sendiri sudah divonis empat tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider satu bulan kurungan. Sedangkan Irenius Adii dan Setiady Jusuf sudah divonis masing-masing dua tahun penjara dan pidana denda masing-masing sebanyak Rp 50 juta dengan kurungan pengganti denda selama tiga bulan. (ant/nii)

JAKARTA (BM) - Badan Narkotika Nasional melakukan tes urine terhadap 3.205 pegawai di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk memerangi narkoba di lingkungan kerja pemerintah. “Indonesia sudah darurat narkoba. Sekitar 2,2 persen prevalensi penduduk adalah pemakai narkoba. Kalau 2,2 persen dari 250 juta penduduk berarti sudah empat jutaan penduduk terlibat memakai narkoba,” kata Deputi BNN Bidang Pemberdayaan Masyarakat Bachtiar Tambunan di Kantor Direktorat Jenderal Pajak Jakarta, Senin. Bachtiarmengatakantesurineyangdilakukansehari penuh terhadap 3.205 pegawai yang ada di Kantor DJP Jalan Jenderal Gatot Subroto ini sebagai upaya untuk menjaga kepegawaian pajak bersih dari narkoba. Seluruh pegawai mulai dari Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi, jajaran eselon I dan II, bahkan pemeriksa pajak tak luput dari tes urine yang dilakukan secara terbuka ini. “Tadi saya sudah diperiksa urine-nya tapi tidak boleh tertutup, artinya dimonitori oleh tim dari BNN,” kata Ken. Ken mengatakan tes urine ini akan berlanjut secara periodik dan berkala, bahkan saat kenaikan pangkat, jabatan dan golongan. Jika ada pegawai DJP yang terbukti positif menggunakan narkoba, hasil tersebut akan terlebih dahulu ditinjau di laboratorium BNN. Kemudian, BNN akan melihat jika pegawai terbukti dinyatakan sebagai pemakai narkoba dapat dilakukan pembinaan atau rehabilitasi, namun jika dinyatakan sebagai bandar narkoba, DJP akan memecat langsung pegawai tersebut dengan tidak hormat. Sebelumnya, BNN telah melakukan tes urine yang sama secara mendadak di beberapa kementerian, yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta di ranah partai politik. (ant/nii)

Terpidana Mati Diinventarisir DENPASAR (BM) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali sedang menginventarisasi untuk rencana eksekusi terpidana mati gelombang tiga sesuai surat edaran (SE) Kejaksaan Agung agar nantinya dapat dibawa ke Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. “Inventarisasi ini kami lakukan untuk memastikan ada tidaknya terpidana mati yang melakukan upaya hukum lanjutan,” kata Kasipenkum dan Humas Kejati Bali, Ashari Kurniawan, di Denpasar, Senin. Upaya ini dilakukan agar semua terdata lengkap, siapa saja terpidana mati yang masih melakukan upaya mengajukan kasasi atau peninjauan kembali (PK), karena menyangkut nyawa orang. “Ini menyangkut nyawa, jangan sampai ada yang masih melakukan upaya hukum kami eksekusi,” ujarnya. Pihaknya tidak dapat memastikan para terpidana yang sudah divonis hukuman mati akan dilakukan eksekusi dalam waktu dekat, karena masih menunggu petunjuk teknis Kejagung. “Belum, belum ada petunjuk teknis atau yang lainnya dari Kejagung. Kami masih inventarisiri,” ujar Ashari. Berdasarkan inventarisasi Kejati Bali, sampai saat ini baru ada satu terpidana mati yang diketahui tidak melakukan upaya hukum, yakni Wayan Suaka, terpidana mati pembunuhan polisi sekeluarga di Karangasem Tahun 2008. Ia menerangkan, Suaka dipidana mati karena terbukti sebagai balian ‘cetik’ (racun) membunuh korbannya dengan memberi potasium. Ashari menerangkan, pria asal Buleleng itu sudah dipindahkan ke Lapas Madiun, Jawa Timur, bersamaan dengan pemindahan 60 napi dari Lapas Kerobokan pada akhir April 2016. (ant/nii)

“Hukum Rimba” Makin Mencemaskan di Surabaya Tindak kejahatan pembegal atau pencuri sepeda motor memang menjengkelkan, bahkan terkadang mengerikan. Mereka tega melukai korbannya, Di sisi lain, reaksi massa yang geram saat pelaku kejahatan tertangkap basah, seringkali juga kebablasan. Sebuah bentuk hukum rimba yang sungguh mencemaskan.

but membuat Priambodo (21), Al Amin (18), Slamet Riyadi (23) serta Andre yang tak lain adalah maling lari terbirit-birit dengan membawa motor milik Budi Raharjo.

ANDRE SEPTIA HADI – SURABAYA

Saat itu sudah memasuki dini hari Senin (16/5), Memet masih belum juga bisa memejamkan mata. Kendati jam menunjukan pukul 01.30 wib, pemuda 27 tahun itu masih saja bermain HP di kamarnya. Tak lama kemudian, terdengar di telinganya suara orang-orang berlarian di jalan kampung Penjaringan Timur sambil berteriak “maling”. Tak ayal, ia pun bergegas keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Ketika keluar dari pagar, alangkah kagetnya ia ketika melihat puluhan massa tengah memukuli tiga orang secara membabi buta. Bak orang kesetanan, massa tanpa henti menghajar orang tersebut. Usut punya usut, ternyata ketiga orang tersebut adalah maling motor tetangga sebelahnya.

Kepada Berita Metro, ia bercerita sebelumnya ada 4 pelaku curanmor yang tengah beraksi di kampungnya. Sasaran komplotan tersebut adalah rumah kos yang berada beberapa ratus meter dari rumahnya, tepatnya di Jalan Penjaringan Timur nomor 27. Dengan mengendarai motor Satria dan Honda GL, maling tersebut menyasar motor milik Budi Raharjo (35) dan Sudiono (57), dua orang penghuni kos. Awalnya, komplotan tersebut berhasil menggondol motor Vega dengan Nopol H 2731 TC milik Budi Raharjo. Lantaran tidak puas, berbekal kunci letter T, maling menggasak motor Sudiono yang masih tetangga Budi Raharjo. “Sepeda motor Mas Budi (Budi Raharjo, red) sudah sem-

FOTO: BM/IST

BAKAR MOTOR: Tidak hanya tiga pelaku pencurian sepeda motor yang dihakimi massa, tetapi juga motor pelaku pun hangus dibakar massa.

pat dikeluarkan, tapi maling kembali mencoba mengambil motor Pak Sudiono,” papar Memet saat bercerita di TKP, Senin (16/5). Saat berusaha merusak kunci itu-

lah, awal yang nahas bagi komplotan itu terjadi. Sang istri Sudiono yang mendengar motor milik suaminya diutak-atik orang asing, sontak berteriak, “maling”. Tak ayal, teriakan terse-

Motor Pelaku Dibakar Sudiono bersama sang istri yang terus menerus berteriak maling membuat warga sekitar keluar. Warga yang geram tatkala kampungnya diacak-acak maling, langsung mengejar kawanan itu. Sementara itu, pelarian 4 maling tersebut tetap berlanjut hingga menuju wilayah Kendalsari dengan puluhan warga yang ada di belakang mereka. Terlihat amatiran, atau memang tak menguasai medan, komplotan tersebut tidak tahu jika jalan yang dilewatinya buntu karena sedang ada pengerjaan proyek Jalan. Alhasil, mereka terjebak dan tidak bisa berkutik kemana-mana. Akhirnya massa berhasil menangkap mereka. Dalam penangkapan itu, salah satu pelaku yang bernama Andre ternyata masih bisa meloloskan diri dengan membawa motor GL. Entah menggunakan

jurus apa. Tiga orang yang tertangkap lantas dijadikan bulan-bulanan warga. Saking beringasnya warga kala itu, bukan hanya pelakunya saja yang mendapat ganjaran, melainkan motor Satrianya juga menjadi sasaran. Motor yang digunakan beraksi itu akhirnya dibakar oleh massa. Sedangkan motor Vega dikembalikan kepada pemiliknya. Untung saja, anggota Polsek Rungkut yang saat itu berpatroli, langsung mengamankan ketiga pelaku yang sudah babak belur. Para pelaku lantas dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri Sukiswanto mengatakan, ketiga tersangka merupakan jaringan pencurian sepeda motor yang sering meresahkan masyarakat. “Alamat pelaku warga Bendul Merisi dan Lumumba Dalam,” ujar Kompol Dwi. Kini, tugas polisi adalah memburu Andre, salah satu dari komplotan tersebut yang berhasil meloloskan diri. (*)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Terpilih karena Terbanyak, Bukan Terbaik

TAJUK

P

Darurat Kekerasan Seksual Rangkaian berita peristiwa kekerasan seksual di Surabaya makin membuat kita prihatin. Belum dingin berita kasus siswi SMP digilir delapan pelajar di Kalibokor, tiba-tiba mencuat sebuah peristiwa lain yang tak kalah memprihatinkan: seorang tukang kebun mencabuli siswi SD kelas 1 berusia 7 tahun berulang-ulang. Ironisnya, kejadian itu terjadi di lingkungan sekolah, pada jam sekolah. Diberitakan, RZW alias Yoyok (23), warga Raya Medokan Sawah, Medokan Ayu, Surabaya, yang tega berbuat tidak senonoh terhadap bocah cilik berinisal BA. Pemuda yang bekerja sebagai tukang kebun di sebuah sekolah dasar di kawasan Rungkut ini ditangkap aparat karena dilaporkan orang tua BA, siswi kelas 1, setelah si anak mengaku sakit pada kemaluannya. Kejadian tragis yang dialami korban ini bermula saat jam istirahat sekolah. Tersangka Yoyok memanfaatkan kepolosan korban dengan mengajaknya ke mamar mandi sekolah. Saat itu korban sedang di kantin, kemudian dipanggil oleh tersangka. Mulanya korban menolak, lalu dihampiri tersangka dan digandeng menuju kamar mandi sekolah. Korban dijanjikan akan diberi uang. Di dalam kamar mandi, korban lantas diikat menggunakan tali pramuka dan mulut korban ditutup dengan lakban. Setelah itu, tersangka beraksi mencabuli korban. Kejadian semacam itu sudah berlangsung tiga kali, 27 April, 29 April serta 9 Mei. Korban diam karena diancam oleh tersangka. Korban baru bercerita kepada orang tuanya, setelah merasakan sakit saat bung air kecil. Mendengar cerita anaknya, ibu korban berinisial NY langsung melaporkan perbuatan tersangka ke Polsek Rungkut. (Berita Metro, 16 Mei 2016, halaman 1). Apa yang terjadi di Kalibokor dan di Rungkut, juga di daerah-daerah lain di seantero Nusantara hampir pasti hanya puncak gunung es. Peristiwa-peristiwa tragis itu muncul ke permukaan karena kasusnya ditangani kepolisian, sebagian besar karena ada (keluarga) korban yang melapor ke polisi. Media sebagai mitra kepolisian kemudian menyebarluaskan liputan kasus itu hingga sampai kepada pembaca. Pertanyaan kita, berapa banyak perisitwa tragis lain dalam kasus kekerasan seksual ini yang tak dilaporkan? Entah karena korban bersikap tertutup dan menanggung sendiri derita yang dialami, atau entah karena keluarga malu, dan entah sebab apalagi. Negeri ini, apa boleh buat, harus kita akui memang sedang berada di level darurat kekerasan seksual. Dari sekian banyak faktor penyebab terjadinya kekerasan seksual yang terungkap, satu faktor yang sangat meresahkan adalah pornografi. Penyebaran video porno di negeri kita memang sudah berada pada level yang --oleh sejumlah petinggi negeri disebut –- masuk darurat pornografi atau darurat video porno. Kemudahan akses video porno melalui internet dan penyebarluasan melalui jaringan ponsel sungguh membuat anak-anak usia SD dan SMP mendapatkan “pendidikan seks” dengan cara yang keliru. Orang tua, guru, dan masyarakat telat dibanding teknologi dalam mengajari anak-anak kita ihwal yang berkenaan dengan unsur seksualita. Celakanya tontonan pornografi itu rupanya menimbulkan ketagihan. Para ahli neuropsikologi dan psikologi agama bersepakat bahwa tontonan pornografi membuat pelakunya ingin dan ingin lagi melihat tontonan itu. Ada bagian dari otak manusia yang membuat dia merasa terangsang untuk menonton dan menonton lagi. Bahkan, ketika kontrol diri lemah, sementara kesempatan terbuka untuk mempraktikkan apa yang dia tonton, aktivitas seksual sebagaimana yang ada di film dewasa itupun terjadilah, dengan atau tanpa tindak kekerasan. Agama sejak awal sudah mewanti-wanti “jangan mendekati zina”. Ajaran ini tentu tak bisa ditanamkan kepada anak tanpa penjelasan yang memadai dari orang tua dan guru, terlebih guru agama. Pertanyaan kita, apakah sepotong ajaran agama, yang kalau nancep di hati anak akan menjadi self control itu, sudah cukup disosialisasikan kepada anak-anak? Ataukah para orang tua dan guru, terutama guru agama, terlalu sibuk dengan urusan mereka sendiri? Allahu a’lam. - Noor Ipansyah Iskandar

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

residen Republik Sentilan Sentilun, dalam Mata Najwa edisi Sabtu (30/4) berkata, bahwa yang duduk di Senayan terpilih karena terbanyak bukan terbaik. Makna dari ucapan Presiden Sentilan Sentilun itu sangat dalam, mengkritisi wakil rakyat, yang duduk di DPR RI. Sebetulnya bukan hanya di Senayan hal itu terjadi. Pemandangan yang sama, juga kita temukan hampir semua wakil rakyat yang ada di daerah-daerah negeri ini. Perkembangan demokrasi Indonesia sangat dinamis. Demokrasi itu sendiri diartikan sebagai suatu perbedaan cara pandang untuk tujuan yang sama, yakni kepentingan rakyat. Sedang perbedaan cara pandang yang berlebihan akan memunculkan ketidak harmonisan berdemokrasi. Artinya, akan memicu rasa dendam, saling menghujat, saling jegal dan bahkan sampai pertengkaran fisik juga terjadi, di antara mereka. Sering kali kita melihat tontonan di televisi saling jotos sesama anggota dewan di sidang Parlemen. Tentu boleh berbeda pandangan, untuk mendorong suatu kebaikan demi memperjuangkan kepentingan rakyat.Tetapi bukan kepentingan sempit mereka di dewan. Mari kita flashback sejenak menengok sila ke-4 Pancasila sebagai ideologi bangsa ini. ‘Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’. Kita bisa merasakan makna terdalam sila ke-4 dalam ideologi Pancasila itu. Tentunya sang penggagas ideologi tersebut mempunyai pemikiran jauh ke depan, dalam proses berdemokrasi. Ideologi yang digagas oleh Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, sebagai hari lahirnya Pancasila diharapkan sang penggagas agar bisa mengakomodir kepentingan bangsa ini ke depan. Dalam berdiskusi secara bijak dan bermusyawarah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa lewat perwakilan rakyat yang duduk di Parlemen. Bagaiamana kita berdemokrasi dengan baik, untuk tujuan yang baik, membangun negeri ini. Artinya apa, sila ke-4 mengisyaratkan, agar wakil rakyat yang duduk di dewan itu

lebih memikirkan kepentingan rakyat dan bangsa. Bukan lagi memikirkan kepentingan pribadi dan golongannya. Mengakomodir semua aspirasi rakyat, sebagai acuan dalam berdikusi di forum rakyat dalam ruang Dewan Perwakilan Rakyat. Baik itu di daerah maupun di pusat. Kembali lagi, pada terpilih karena terbanyak, bukan terbaik. Memang itulah perkembangan demokrasi yang terjadi. Kita banyak melihat potret dewan, baik yang di pusat maupun yang di daerah. Mereka hanya formalitas, berada di dewan. Tetapi, bergeming dalam berdiskusi, jika ada pembahasan yang membicarakan soal rakyat. Absen, duduk, berkunjung, yang katanya sebagai studi komparatif, pulang dengan menerima uang rakyat puluhan juta setiap kunker (kunjungan kerja) yang dilakukan. Nilai dan Martabat Sungguh potret yang ironis, kalau kita melihat wakil rakyat kita zaman sekarang. Mereka yang terpilih karena terbanyak (bermodal), bukan terbaik, ketimbang keahlian yang mereka punyai. Jauh berbeda dengan potret dewan zaman orde lama. Wakil rakyat saat itu, benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsanya. Bagaimana mereka berpikir apa dan bagaimana bangsa ini mempunyai nilai-nilai dan martabat di mata dunia. Tidak ada konspirasi kepentingan yang mereka usung, dalam menyuarakan hati rakyat. Boleh berbeda pandangan, namun perbedaan yang mereka suarakan adalah suara kepentingan rakyat dan bangsa. Pemandangan yang kita lihat, sebagai potret dewan kali ini, membuat rakyat tidak percaya. Itu semua lantaran janji-janji politik yang mereka suarakan tidak lagi sesuai dengan harapan rakyat yang telah memilihnya. Money

Oleh: Hasan N Rahmad (Wartawan Berita Metro)

politics masih menjadi senjata palingampuh,maraihsuararakyat untuk menjadi yang terbanyak, bukan yang terbaik. Pemanfaatan kondisi ekonomi Rakyat yang masih miskin guna mendapatkan suara rakyat dengan proses pencitraan. Sehingga rakyat terbuai untukmemilihnya.Setelahterpilih dandudukdikursidewan,mereka hanya bisa berdiam. Tidak tahu apa yang akan mereka perbuat, untuk kepentingan rakyat dan bangsanya. Mereka duduk hanya sebuah status. Status sebagai penyandang wakil rakyat, padahal hanya sebagai perwakilan pribadi dan kelompoknya. Selebihnya tidak melakukan hal yang berarti bagi rakyat. Sistem demokrasi yang terus tak ubahnya hanya sebatas dagelan belaka. Banyak mereka yang duduk di parlemen bukan menunjukkan wajah aslinya. Tetapi telah berubah memakai topeng kepalsuan. Saya contohkan, terpilih karena terbanyak terjadi saat pemilihan DPRD Probolinggo, periode 2009-2014. Di DPRD Probolinggo masih kerabat dekat. Dia, harus menghabiskan dana sekitar Rp 300 juta guna merebut kembali sebagai wakil rakyat, di kursi dewan. Tidak cukup dana segar yang dipersiapkan, guna duduk di kursi Dewan. Dengan modal yang pas-pasan, di periode berikutnya tidak lagi terpilih lagi menjadi anggota De-

wan Perwakilan Rakyat Daerah Probolinggo. Money politics telah dilarang dalam proses berdemokrasi. Karena akan merusak tatanan seseorang berpikir jernih. Larangan money politics juga telah diatur dalam aturan perundangundangan. Terpilih karena terbanyak, mempunyai konotasi dengan membeli suara rakyat. Ada akses yang telah membenarkan dalam berpolitik uang, yakni masyarakat penerima. Memang susah jika sistem yang telah melakukan pelarangan, tapi pelarangan itu sendiri telah dipelintir dengan jual beli suara. Inilah potret demokrasi kita yang sesungguhnya. Potret di mana kekuasaan bisa diperjualbelikan atas nama uang. Siapa yang bermodal, dialah yang bisa memenangkan pertarungan dalam berdemokrasi. Seakan uang merupakan simbol dari kekuatan dan kekuasaan. Yang terjadi bahkan setelah mereka terpilih dan duduk di parlemen, justru mereka akan mencari pengganti uang modal yang telah dipakai dalam pesta demokrasi tersebut. Ini akan berakibat pada pergeseran pola pikir yang menjadi negatif, dengan melakukan perampokan uang negara dan uang rakyat dengan jalan korupsi. Berapa banyak anggota dewan di parlemen bahkan petinggi negara ini yang menjadi koruptor dan berakhir di penjara. Beginilah jadinya bila sistem demokrasi jual beli menjadi suatu kultur yang melekat pada masyarakat kita. Pasang Surut Apakah rakyat sudah merasakan manfaat peran dan kehadiran wakil rakyat di parlemen? Sebuah pertanyaan yang rasanya paling tepat diajukan kepada para wakil rakyat. Mereka yang menghuni gedung parlemen saat DPR RI maupun DPRD. Apakah benar merekaituwakilrakyat,atauhanya

“…Inilah potret demokrasi kita yang sesungguhnya. Potret di mana kekuasaan bisa diperjualbelikan atas nama uang. Siapa yang bermodal, dialah yang bisa memenangkan pertarungan dalam berdemokrasi. Seakan uang merupakan simbol dari kekuatan dan kekuasaan. Yangterjadibahkansetelahmerekaterpilihdandudukdiparlemen,justrumerekaakanmencari pengganti uang modal yang telah dipakai dalam pesta demokrasi tersebut. Ini akan berakibat pada pergeseran pola pikir yang menjadi negatif, dengan melakukan perampokan uang negara dan uang rakyat dengan jalan korupsi. Berapa banyak anggota dewan di parlemen bahkan petinggi negara ini yang menjadi koruptor dan berakhir di penjara. Beginilah jadinya bila sistem demokrasi jual beli menjadi suatu kultur yang melekat pada masyarakat kita…”

penyandang status rakyat ? Salah satu pilar penting demokrasi kita, bahwa kekuasaan legislatif telah mengalami pasang surut perjalanan, seiring kehidupan berbangsa dan bernegara. Tak kalah penting dengan pilar demokrasilainnya.Namun,parlemen Indonesia memiliki catatan yang patut menjadi perhatian seluruhelemenbangsaini.Bangsa dan negara yang tengah terus membangun sistem demokrasi itu sendiri. Sebab, berkaca pada perjalanan berdemokrasi yang merupakancaraterbaikmenapaki langkah ke depan. Ada suatu masa parlemen menjadi bagian tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Namun, ada pula masa parlemen menjadi tempat pertentangan keras ideologi yang memicu potensi perpecahan bangsa. Parlemen, pernah pula mencatatkan diri sebagai pembuat stempel penguasa atau bagian kepanjangan tangan mereka. Parlemen pernah seperti menjadi bawahan penguasa atau bisa disebut sebagai pembantunya. Namun, parlemen juga menorehkan catatan sebagai kekuatan yang melengserkan penguasa, terbukti pada rezim orde lama dan orde baru. Perjalanan parlemen terbukti lebih lekat dengan hal ihwal kekuasaan. Rasanya, hingga kini perhatian parlemen masih tersedot pada isu kekuasaan dan kekuatan. Ini tak terhindarkan, dalam proses demokrasi kita. Apakah sistem demokrasi seperti ini sudah tepat, atau bahkan masih mencari sistem yang tepat? Wakil rakyat atau parlemen (baik di pusat maupun daerah) masih memiliki jarak dengan rakyatnya atau konstituennya. Padahal mereka diantarkan oleh suara rakyat saat pesta demokrasi berlangsung. Masa reses, rasanya masih menjadi hal yang formalitas. Belum sungguh-sungguh mereka menyuarakan kepentingan untuk rakyat. Saatnya parlemen kembali bekerja untuk dan demi rakyat. Karena mereka wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat walaupun masih dalam tanda kutip. Tapi, setidaknya mereka telah menyandang wakil rakyat. Walau perjuangannya masih untuk kepentingan sendiri ataupun golongannya. (*)

Tokopedia, Bukalapak dan Gojek

T

okokpedia, Bukalapak dan Gojek mungkin tiga online start up yang paling banyak dibicarakan dalam 3 tahun terakhir, dalam jagat e-commerce tanah air. Tiga start up itu digadanggadang bisa menjadi ikon digital economy masa depan Indonesia. Namun Tokopedia, Bukalapak dan Gojek juga mengabarkan pelajaran amat berharga tentang valuasi dan cash flow. Dan tiba-tiba kita ingat papatah indah ini: profit is queen, cash flow is king. Tokopedia mungkin yang paling moncer. Dua kali Toped mendapatkan pendanaan dari venture capital, masing-masing senilai sekitar Rp 1 triliun. Jadi total sudah Rp 2 triliun disuntikkan sebaga pendanaan. Jika dana Rp 2 triliun itu dikonversikan menjadi 50% saham, maka valuasi total Tokopedia menjadi sekitar Rp 4 triliun. Jumlah yang fenomenal untuk sebuah start up yang masih muda usianya. Venture capital, kita tahu, adalah sekelompok pemodal yang rajin invest ke start up potensial. Harapannya, mereka bisa mendapatkan profit, jika kelak start up di go public dengan valuasi yang lebih fenomenal. Di Indonesia sekarang ada sekitar 30-an venture capital. Ada yang lokal seperti grup Djarum yang invest ke Bli Bli serta Kaskus; dan Idesource yang tahun lalu invest Rp 300

miliar ke Bhinneka.com. Ada juga yang asing seperti East Ventures dan Softbank yang invest ke Tokopedia. Valuasi Tokopedia yang sekitar Rp 4 triliun artinya mendekati julukan sebagai “Unicorn”. Unicorn adalah sebutan bagi start up yang nilai valuasinya tembus Rp 10 triliun. Diharapkan Tokopedia dan Bukalapak atau Gojek menjadi start up pioner Indonesia yang menjadi Unicorn. Dua minggu lalu, Bukalapak juga mendapatkan pendanaan baru senilai Rp 500 miliar yang dikonversikan menjadi 35 % saham. Informasi ini tidak terbuka untuk media, saya mendapatkan dari sumber yang layak dipercaya. Artinya, valuasi Bukalapak senilai Rp 1,5 triliun. Amazing. Intinya baik Tokopedia, Bukalapak atau Gojek sudah mendapatkan guyuran dana dari venture capital sebesar ratusan miliar bahkan triliunan. Semuanya dengan valuasi yang rasanya fantastik untuk ukuran bisnis tradisional. Pendanaan Baru Nah, sekarang berapa cash flow mereka? Minus atau positif? Cash flow, kita tahu, ukuran yang lebih simpel dan powerful untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Cash flow is king. Aturannya sederhana : jika uang masuk lebih besar daripada pengeluaran, Anda oke. Sebaliknya, jika pengeluaran lebih gede daripada pengeluaran, ya

Oleh: Yodhia Antariksa (Konsultan,Blogger strategi manajemen))

Anda defisit. Kalau kelamaan defisitnya, ya kolaps. Semaput. Model bisnis Bukalapak hanya mendapatkan pemasukan dari semacam iklan para member-nya. Dan juga selisih uang yang dibayarkan oleh pembeli – nilainya hanya ribuan rupiah. Dari informasi yang ada, maka estimasi pemasukan Bukalapak dengan model bisnis seperti ini hanya Rp 1 miliar per bulan. Pengeluarannya? Dengan karyawan 150 orang dan biaya iklan yang gencar, estimasi pengeluarannya bisa tembus Rp 2 – 3 miliar per bulan. Artinya desifit Rp 1- 2 miliaran per bulan. Dari mana defisit ini ditutup? Ya dari uang investor tadi. Tokopedia mendapatkan pemasukan dari fee premium member (Gold merchant) dan juga iklan para membernya. Pemasukan Toped mungkin lebih besar daripada Bukalapak, namun biaya pasti juga lebih besar. Lihat saja iklannya ada di mana-mana. Budgetnya pasti puluhan miliar. Dengan kata lain, posisi keuangan Toped sekarang juga masih minus. Cashflow-nya belum positif. Angka kasar defisitnya bisa Rp 2 – 4 miliar per bulan. Baik Toped dan Bukalapak sama sekali tidak mengenakan biaya transaksi para penjualnya. Jadi berapapun besarnya tran-

saksi ini, maka tidak ada dampak signifikan bagi pemasukan mereka berdua. Kasus Gojek juga sama. Pemasukan masih lebih sedikit dibanding pengeluaran. Alias defisit. Maka mereka sekarang juga agak megap-megap, memburu pendanaan baru. Sebab pendanaan lama, uangnya sudah habis dibakar di jalanan. Burning Rate Ini istilah kecepatan start up dalam “membakar” dana investor. Harapannya, dengan jor-joran membuang uang untuk iklan dan ekspansi, maka pertumbuhan akan melesat. Pertumbuhan dalam aspek pelanggan, nilai transaksi, atau pangsa pasar. Jadi prinsipnya : growth, growth, growth. Meski prinsip ini harus menghabiskan ratusan miliar. Growth dianggap lebih magis daparipada sekedar profit. Harapannya, dengan growth yang super fantastik, kelak pembakaran uang saat ini akan impas, dan berganti menjadi profit. Namun harus hati-hati juga. Terlalu agresif membakar uang, maka bekal dana investor keburu habis,sebelumprofitdatang.Gojek sudah menunjukkan gejala ini. Jalan Gojek memang terjal, sebab mereka berhadapan dengan Grab Bike yang sialnya, juga punya amunisi modal yang masif. Grab Bike dari Malaysia dengan pendanaan triliunan juga. Dan mereka siap perang. Toped dan Bukalapak, se-

bentar lagi akan menghadapi jalan terjal juga. Lazada Indonesia sudah dicaplok raksasa Alibaba, dengan modal uang yang tak punya lagi nomor seri. Valuasi Tokopedia dan Bukalapak yang tembus triliunan, berasumsi bahwa pertumbuhan pemasukan mereka bisa tembus 20 kali lipat (atau 2000 persen) dalam 3 tahun ke depan. Pemasukan ya, bukan jumlah transaksi dan jumlah merchant yang bergabung. Apakah bisa pemasukan cash flow mereka melesat 20 kali lipat dalam 3 tahun ke depan? Mudah-mudahan bisa. Sebab hanya dengan itu, maka valuasi mereka menjadi masuk akal dan justified. Jika tidak bisa, investor bisa terjebak dalam “financial exuberance trap” – jebakan karena dipicu oleh euforia dan optimisme berlebihan terhadap nilai masa depan. Jebakan ini sama dengan ketika orang kesurupan batu akik atau bunga anthurium. Cuma bedanya, kali ini obyeknya adalah Toped, Bukalapak dan Gojek. Financial exuberance trap bisa menimpa siapa saja : entah Anda spekulan saham, venture capitals yang berkantor di London, atau pedagang batu akik di pinggiran jalan. Sebab “irasionalitas finansial” itu tidak kenal kasta, latar pendidikan atau golongan sosial. Semua orang bisa terjebak dalam kebodohan kolektif saat terjebak dalam keserakahan finansial. (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Budi Arie Satriyo. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi, Firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Syaikhul Hadi. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. Probolinggo: Yusron Fuadi. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


OLAH RAGA 05

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Mesut Oezil Samai Rekor Fabregas

lintas arena

Honda Tetap Pertahankan Pedrosa MADRID (BM) - Spekulasi masa depan Dani Pedrosa akhirnya berakhir. Repsol Honda telah memutuskan memperpanjang kontrak pebalap Spanyol itu sampai 2018 mendatang. Seperti diberitakan sebelumnya, Pedrosa sempat santer disebut-sebut masuk daftar incaran Movistar Yamaha untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Jorge Lorenzo ke Ducati. Kini rumor-rumor itu praktis berhenti setelah pengumuman kesepakatan baru Pedrosa dengan Honda, Senin (16/5). “Aku sangat gembira bisa mengumumkan kontrak baru dengan tim Repsol Honda,” ujar si pebalap. “Aku sangat berterima kasih kepada Honda atas kepercayaan yang mereka perlihatkan dengan memperpanjang kontrakku selama dua tahun ke depan. Kupikir ini adalah yang terbaik untukku untuk melanjutkan karier dengan perusahaan yang sudah bersamaku sejak balapan pertamaku,” katanya. “Aku senang negosiasinya berjalan cepat, dan sekarang aku bisa fokus pada balapan. Aku ingin memberikan 100 persen di akhir pekan ini dalam GP Italia,” simpul Pedrosa, yang dilansir Crash.net. Dengan dipertahankannya Pedrosa, lantas siapa yang akan menjadi tandem Valentino Rossi diYamaha di musim depan? Rumor terakhir menyebut rider Suzuki MaverickVinales akan pindah keYamaha, lalu Andrea Iannone yang akan menggantikan tempatnya. (dtc/azt)

Raih Predikat Penyumbang Assist Terbanyak LONDON (BM) – Gelandang Arsenal, Mesut Oezil, menutup Premier League 2015-2016 dengan predikat penyumbang assist terbanyak. Namun, dia gagal menyamai rekor Thierry Henry pada 2002-2003. Terakhir, Oezil menciptakan assist untuk gol Olivier Giroud saat Arsenal menang 4-0 atas Aston Villa di Stadion Emirates, Minggu (15/5). Dengan tambahan tersebut, Oezil sudah mengumpulkan 19 assist. Pesaing terdekatnya adalah gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen, dengan 13 assist. Untukjumlahassistdalamsatu musim kompetisi, Oezil menyamai torehan Cesc Fabregas bersama Chelsea pada 2014-2015. Namun, dia kalah dari Thierry Henry yang membukukan 20 assistsemusim.Oezilsebenarnyadiunggulkan untuk melampaui catatan Henry pada pertengahan musim. Hingga Februari 2016, dia cuma terpaut dua assist dari eks kapten Arsenal tersebut. Hanya, gelandang berusia 27

ISTIMEWA

TERBANYAK: Gelandang Arsenal, Mesut Oezil, menutup Premier League 2015-2016 dengan predikat penyumbang assist terbanyak.

tahun itu mengalami penurunan performa sejak Maret. Dia absen menyumbang assist dalam sepuluh pertandingan beruntun. Mantan playmaker Juventus,

Andrea Pirlo pun memuji Mesut Oezil, sebagai pemain paling kreatif di Eropa. Oezil tampil cemerlang pada musim ini. Sejauh ini, pemain asal Jerman tersebut te-

lah mencatat 16 assists dalam semua kompetisi. Ternyata penampilan apik Oezil mencuri perhatian Pirlo. “Oezil adalah pemain paling

kreatif di Eropa saat ini. Dia menciptakan peluang luar biasa bagi penyerang. Dia memiliki visi yang tidak dimiliki pemain lain di Eropa,” puji Pirlo. (dbs/azt)

Kemana Klose Berlabuh? Masih Teka-teki

ISTIMEWA

LAMBAIAN : Bek sekaligus kapten Chelsea, John Terry, melambaikan tangan pada suporter Chelsea, di Stadion Stamford Bridge.

John Terry Sampaikan Pidato Emosional LONDON (BM) – Seusai laga antara Chelsea dan Leicester City di Stadion Stamford Bridge, Minggu (15/5), John Terry berpidato di hadapan para suporter. Kapten Chelsea itu lantas menyampaikan pesan emosional. Sejauh ini, masa depan Terry sebagai pemain Chelsea masih belum menemui titik terang. Sebab, kontrak bek 35 tahun itu bakal tuntas pada akhir musim ini. Pada Jumat (13/5) lalu, Chelsea sempat mengonfirmasi akan menyodorkan kesepakatan baru untuk sang kapten. Tapi menurut Terry, pihak klub menawarkan kontrak baru untuk peran yang berbeda, alias bukan sebagai pemain lagi. Saat berpidato, Terry mendapatkan sambutan hangat dari para suporter yang meneriakkan nyanyian agar dirinya tetap bertahan di Chelsea. Spontan, Terry pun menjawab nyanyian suporter itu. “Kita semua menginginkan hal yang sama. Saya ingin berada di sini sepanjang karier. Saya sudah pernah mengatakan itu,” kata Terry. “Kita masih memiliki waktu beberapa hari, dan saya akan berbicara dengan klub. Saya ingin tinggal, klub dan kalian tahu itu,” ucapnya. Terry juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para suporter Chelsea yang tetap setia memberikan dukungan. Musim ini, pencapaian Chelsea memang bisa dikatakan tidak maksimal. Mereka gagal mempertahankan titel Premier League dan mengakhiri kompetisi di urutan ke-10. “Ini menjadi musim yang sulit, tetapi para suporter tetap setia bersama kami. Terima kasih. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami akan kembali memperjuangkan gelar pada tahun depan,” ujar Terry. (dbs/azt)

ROMA (BM) – Miroslav Klose mengaku belum memutuskan klub berikutnya setelah meninggalkan Lazio. Striker berkebangsaan Jerman ini masih meninjau tawaran yang masuk. Kontrak Klose bersama Lazio berakhir pada 30 Juni 2016. Meski segera menginjak usia 38, dia enggan mengambil opsi gantung sepatu. Sejumlah klub Major League Soccer (MLS) lantas dikaitkan dengan Klose. Namun, belum dipastikan siapa yang mendapatkan jasa dia. “Saya belum memutuskan. Saya hanya mengatakan kepada agen untuk mengakhiri musim dengan baik. Setelah itu, kami akan mengevaluasi tawaran yang ada di atas meja,” kata Klose. Klose sendiri telah melakoni laga terakhir bersama Lazio dengan melawan Fiorentina di Stadion Olimpico, Minggu (16/5). Dia turut mencetak satu gol melalui penalti saat timnya kalah 2-4. Dengan tambahan tersebut, Klose memimpin daftar gol untuk kategori pemain non-Italia di Lazio. Dia berdiri setara dengan Goran Pandev yang mencetak 64 gol. Klose sebenarnya enggan mengambil jatah penalti yang biasanya menjadi milik Antonio Candreva. Terlebih lagi, dia merasa tidak fasih dengan tugas eksekutor. “Akan tetapi, semua pemain mendesak saya. Setidaknya, hal ini berjalan lancar,” tutur dia. Total 139 pertandingan dilakoni Klose sejak membela Lazio

pada 2011. Bersama klub berjulukan I Biancocelesti, dia juga

ISTIMEWA

Dani Pedrosa

Raptors Libas Heat di Game Tujuh

memenangi Coppa Italia 2013. (dbs/azt)

TORONTO (BM) – Toronto Raptors menang telak atas Miami Heat di game ketujuh semifinal Wilayah Timur. Kemenangan itu mengantar Raptors ke final wilayah untuk pertama kalinya. Play-off antara Raptors dan Heat harus ditentukan hingga gameketujuhsetelahkeduatimsalingmengalahkandalamenam pertandingan.Terakhir, Heat menang 103-91 atas Raptors untuk memaksakan game ketujuh. Dalam pertandingan penentuan di Air Canada Centre, Toronto, Senin (16/5) pagi WIB, Raptors menang mengalahkan Heat dengan skor telak, 116-89. Kyle Lowry menjadi motor Raptors dengan 35 poin, tujuh rebound, dan sembilan assist, disusul guard DeMar DeRozan yang menyumbang 28 poin. Sementara dari kubu Heat, Goran Dragic and Dwyane Wade memimpin dengan masing-masing mencetak 16 poin. Kemenangan ini membawa Raptors lolos ke final Wilayah Timur untuk pertama kalinya di sepanjang sejarah klub. Raptors selanjutnya akan menghadapi Cleveland Cavaliers. “Untuk program ini dari mana kami mulai dan di mana kami sekarang, final ini sangat penting,” ujar pelatih Raptors, Dwane Casey, seperti dikutip dari Reuters. “Saya pikir kami sudah melakukan segala apa yang sudah kami rencanakan, tapi sekali lagi, kami belum selesai,” lanjutnya. “Saya tidak bilang kami bisa melakukannya (jadi juara). Tapi saya pikir tim ini lapar dan jangan pernah bilang tidak. Saya tahu satu hal, anak-anak akan bersaing,” kata Casey. Game pertama akan dimainkan di Cleveland pada hari Selasa (17/5) waktu setempat. (dtc/azt)

ISTIMEWA

CARI KLUB BARU: Kontrak Klose bersama Lazio berakhir 30 Juni 2016. Meski menjejak usia 38 tahun, dia enggan mengambil opsi gantung sepatu.

3

PALERMO

ISTIMEWA

Kyle Lowry

HELLAS VERONA

2

(Serie A Italia)

Menang, Palermo Lolos Jerat Degradasi

ISTIMEWA

SELAMAT: Bomber Palermo, Alberto Gilardino, ikut berjasa menyelamatkan timnya dari jurang degradasi musim 2015-2016.

PALERMO(BM)–Tuanrumah Palermoberhasilmenyelamatkan diri dari jurang degradasi setelah meraihkemenangan3-2saatmenjamu HellasVerona, pada laga terakhir Serie A 2015-2016 di Stadion Renzo Barbera, Senin (16/5) dinihariWIB. Perjuangan Palermo untuk lolos dari lubang jarum tidaklah mudah. Verona yang sudah dipastikan terdegradasi (posisi ke-20 dengan raihan 28 poin), mampu memberikan perlawanan sengit. Tiga gol Palermo pada laga tersebut dicetak oleh Franco Vazquez (menit ke-28), Enzo Maresca (51'), dan Alberto Gi-

lardino (64'). Adapun dua gol Verona diciptakan oleh FedericoViviani (48'), Eros Pisano (84'). Kemenangan ini membuat Palermo menempati peringkat ke-16 dengan perolehan 39 poin, atau unggul agresivitas gol atas Udinesediurutanke-17. Selain lima gol yang tercipta, laga antara Palermo menghadapi Verona juga diwarnai dua kartu merah untuk masing-masing punggawa mereka, Michel Morganella dan PawelWszolek, yang terlibat dalam adu fisik setelah pelanggaran Morganella terhadap Wszolek pada menit 34. Sebelumnya, Franco Vazqu-

ez membuka keunggulan untuk Palermo pada menit 28 lewat sepakan kaki kanannya yang mengakhiri umpan kiriman Oscar Hiljemark. Tiga menit selepas turun minum,Verona membalas lewat FedericoViviani yang berhasil membuat kedudukan kembali imbang 1-1. Namun tuan rumah kembali meraih keunggulan lewat tandukan Enzo Maresca menyambut umpan silang Andrea Rispoli pada menit 51. Pada menit 64, Alberto Gilardino memperbesar keunggulan tuan rumah menjadi 3-1 lewat sundulannya lagi-lagi menyambut umpan silang yang dilepaskan Rispoli. Viviani kembali berperan

dalam gol yang dicetak Verona, dengan mengirimkan umpan tarik yang berakhir dengan sontekan Eros Pisano pada menit 84. Sayangnya selepas gol tersebut kedudukan 3-2 untuk keunggulan tuan rumah tak berubah hingga wasit Massimiliano Irrati meniup peluit tanda laga usai. Dengan demikian, kemenangan 2-1 Carpi atas Udinese menjadi tak berarti. Carpi pun harus menerima kenyataan tetap duduk di posisi ke-18 (38 poin) alias zona degradasi. Selain Verona dan Carpi, Frosinone juga turun kasta ke Serie B. Frosinone mengakhiri musim 20152016 dengan menduduki peringkat ke-19 (31 poin). (dbs/azt)


6 METRO SPORT

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

KILAS

Petarung Jatim Jajal Kekuatan di Bali

PENYEIMBANG: Kelemahan di sektor tunggal Uber Indonesia ditutupi dengan kekuatan ganda seperti yang diraih Greysia Polii/ Anggia Shitta ketika samakan kedudukan 1-1 lawan Hongkong.

Uber Genggam Tiket ke Perempat Final

Tekad Sapu Bersih Lawan Thailand KUNSHAN (BM) - Tim Thomas Indonesia mengevaluasi penampilan sejumlah pemaindalamlagapertamapenyisihangrup B Piala Thomas 2016 sebagai bekal menghadapi Thailand siang ini, Selasa (17/5). “Secara umum kami sudah puas dengan penampilan semua pemain. Bagi kami, penampilan naik-turun pada saat mereka melawan tim Hongkong pada laga pertama penyisihan grup B itu masih wajar sebagaimana terjadi juga pada pemain andalan Malaysia Lee Chong Wei,” kata Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia Rexy Mainaky kemarin. Indonesia punya jeda sehari sehingga punya kesempatan untuk merancang permainan berdasarkan hasil pertandingan dan situasi di lapangan pada laga pertama. “Kami mengakui Hongkong punya kekuatan merata pada sektor tunggal seperti Hu Yun, Ng Ka Long, dan Wong Wing Vincent,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI itu. Tommy Sugiarto yang turun pada partai pertama mewakili tim Merah-Putih hampir kehilangan game kedua dari Ng

Ka Long Angus. Tapi, putra mantan atlet bulu tangkis Icuk Sugiarto itu dapat bangkit dan menuntaskan pertandingan dalam dua game 21-17, 22-20. “Jika Tommy pada tunggal pertama sampai tiga game, penampilannya itu akan berpengaruh pada pemain-pemain lain setelahnya. Tommy sebagai pemain yang berpengalaman terbukti mampu mengatasi situasi kritis dan bermain dengan tenang,” kata Rexy. Tim putra Indonesia, lanjut Rexy, semula memperkirakan kemenangan 3-2 ataupun 4-1 atas Hongkong sudah cukup untuk mengantarkan pada pertandingan penyisihan berikutnya. Semangat para pemain putra Tanah Air untuk merebut kemenangan mutlak 5-0 semakin menghadirkan gairah mencapai target merebut Piala Thomas 2016. “Kami akan mengevaluasi penampilan masing-masing pemain pada hari ini apakah akan kami lebih diperhalus ataukah justru mempertajam serangan-serangan

karena kami akan menghapi Thailand,” kata Rexy. Thailand di laga perdana menang 3-2 atas India. Thailand mencuri poin lewat tunggal putra Tanongsak Saensomboonsuk yang menang atas Ajay Jayaram dalam tiga game. Kemudian, pasangan Bodin Issara/Nipitphon Puangpuapech menambah poin dengan menaklukkan Manu Attri/Sumeeth Reddy. Serta, pasangan Puavaranukhroh Dechapol/Kedren Kittinupong menundukkan pasangan Akshay Dewalkar/ Satwiksairaj Rankireddy. Sementara itu, target awal Tim Uber Indonesia meraih tiket pertama ke perempat final dari Grup C sukses terwujud. Hanna Ramadini menjadi kunci kemenangan ketika bertarung di partai kelima, berhasil menaklukkan Ng WingYung dua game (21-16, 21-11) setelah sebelumnya dua kali Indonesia tertinggal. Dalam pertandingan selama 40 menit, Hanna yang mempunyai peringkat 63 dunia tak kesulitan mengatasi lawannya yang

berperingkat 365 dunia. “Beban sebagai penentu kemenangan pastinya ada. Saya menjadi lebih berhati-hati saat bermain dan tidak ingin kehilangan bola,” kata atlet asal klub Mutiara Cardinal Bandung itu. Selain Hanna, kemenangan Indonesia dipersembahkan di dua nomor ganda. Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda menang mudah atas Tse Ying Suet/Yuen Sin Ying (21-10, 21-16) dan dilanjut Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari. Mereka sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dengan mengalahkan Ng Tsz Yau/Yeung Nga Ting dua game langsung (21-16, 21-8). Sebelumnya, di dua nomor tunggal Indonesia tidak berdaya. Tunggal utama Maria Febe Kusumastuti dipecundangiYip Pui Yin dalam tiga game (19-21, 21-12, 1821) selama 70 menit. “Badan saya sudah gemetaran mungkin karena saya terburu-buru servis dan merasa tertekan. Fokus saya pun sudah mengendur,” kata Febe selepas kekalahan itu. Begitu juga Fitrianiyang dihentikan dihentikan Cheung Ngan Yi (16-21, 21-12, 16-21). (at/epe)

Nasib Hansson di Ujung Tanduk LAMONGAN (BM) – Tiga kekalahan beruntun memaksa manajemen Persela Lamongan turun tangan. Pelatih Stefan Hansson menjadi sosok yang mendapat sorotan tajam. Sebab, racikan pelatih asal Swedia itu membuat Persela terjerembab di dasar klasemen sementara Torbika Soccer Championship (TSC) 2016. Selama ini, Persela memang menjadi klub yang tak pernah diharapkan bisa menjadi ‘wah’ setiap digulirkannya kompetisi. Tapi tiga kekalahan beruntun rasanya sangat berbeda untuk Persela, yang dikenal pintar belanja pemain dengan banderol murah namun berkualitas. Meski dengan materi sederhana, Persela biasanya bisa jadi kuda hitam dan cukup solid, tapi hal tersebut belum terlihat saat ini. Tiga kekalahan beruntun merupakan catatan buruk bagi tim asal Kota Soto tersebut. Masing-masing dari

Persegres Gresik United, PSM Makassar dan yang terbaru dari Persija Jakarta. Alhasil, Persela belum memiliki poin satu poin di ajang TSC. Pelatih Persela Stefan Hansson pun semakin dekat dengan jurang pemecatan. “Manajemen sudah menjadwalkan rapat untuk membahas masa depan Hansson malam ini (tadi malam, red). Tapi, hasilnya belum bisa diketahui sekarang,” ucap asisten manajer Persela Yuhronur Efendi. Tidak hanya Hansson saja yang dipanggil manajemen, tapi lengkap dengan asisten pelatih serta pelatih kiper. Mereka dimintai pertanggungjawaban terkaitperjalanantigalagayangtidakpernah meraih poin. Langkah manajemen Laskar Joko Tingkir ini merupakan prosedursemestinya,harusevaluasi. “Ini sebelum manajemen memutuskan apakah tim pelatih diperpanjang atau tidak dalam melakoni lan-

PEKAN PENENTUAN: Lawan Persipura akan jadi momen menentukan Stefan Hansson. Jika kalah, pelatih asal Swedia ini akan jadi korban pertama kerasnya TSC 2016.

jutan TSC. Jika tim pelatih menyatakan prospek akan lebih bagus, bisa jadi masih dipertahankan. Sebaliknya jika tidak mampu meyakinkan manajemen, tentu akan segera diambil tindakan,” tutur Yuhronur. Setidaknya, andai tim pelatih dipertahankan akan dibebani tuntutan tinggi. Persela harus menang saat menjamu Persipura Jayapura akhir minggu ini. Beruntung, manajemen menilai performa Persela mengalami peningkatan ketika dikalahkan Persija. Performa itu juga akan masuk dalam penilaian manajemen. “Itu juga pasti menjadi poin pertimbangan tersendiri dalam rapat. Terlebih cukup beresiko mengganti pelatih pada saat turnamen sudah berjalan. Tapi, apakah dipertahankan atau tidak, itu sepenuhnya menjadi milik forum dalam rapat,” terang Yuhronur. (dek/epe)

PBSI Jatim Evaluasi Kontrol Diri Pebulutangkis tra. PBSI Jatim berkaca dari hasil di Piala Walikota Surabaya International Series 2016. Pada turnamen tersebut, salah satu wakil Jatim yaitu Krishna Adi Nugraha mampu melaju ke partai final. Sayang,

KALAH: Krishna Adi di final kalah dari wakil Malaysia. Sektor mental jadi bahan evaluasi PBSI Jatim sebelum terjun di PON 2016.

dia takluk dari wakil Malaysia Giap Chin Goh lewat dua set langsung dengan angka 22-24 dan 19-21. Salah satu penyebab kekalahan Krishna adalah tak mampu mengendalikan emosinya sehingga mempengaruhi jalannya permainan. Ketua Umum Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adi Mulya mengatakan yang akan jadi evaluasi yakni tentang tekanan pertandingan. Salah satunya yaitu masalah non teknis. Yang lebih ditekankan olehnya adalah kontrol diri jadi hal yang perlu diperbaiki jelang PON, September mendatang. “Kami akan bicarakan secepatnya ini dengan pelatih puslatda Jatim, yaitu Imam Tohari. Setelah kami lihat hasil di turnamen kemarin, masalah non teknis dan tekanan pertandingan mungkin bisa jadi kendala atlet Jatim,” ujar Wijanarko, kemarin (16/5). “Menurut saya bulan lawannya yang menyebabkan mereka kalah. Tetapi kontrol diri atlet sehingga kemudian permainan anak-anak akhirnya terlalu ter-

PSSI segera Dekati Pemerintah JAKARTA (BM) - PSSI menegaskan jika saat ini aktivitasnya kembali normal setelah dua sanksi yang diterima dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan FIFA resmi dicabut. Plt Ketua Umum PSSI Hinca Pandjaitan mengatakan, akan langsung menjalankan beberapa program yang sebelumnya tertunda. Fokus utamanya adalah menjalin hubungan dengan pemerintah. “Koordinasi akan segera ditindaklanjuti. Nantinya ada kesepakatan yang bisa dijalankan oleh pemerintah dan ada pula keputusan yang hanya bisa diambil oleh PSSI,” katanya di Kantor PSSI di Senayan, Senin (16/ 5). Dengan aktifnya PSSI, kata Hinca Panjaitan dia, pihaknya juga akan segera menjalankan tugas yang diberikan oleh FIFA. Salah satu tugas yang secepatnya harus dijalankan kerja sama dengan pemerintah karena untuk mendukung suksesnya beberapa kejuaraan termasuk Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Dalam keterangan perdana setelah kepulangannya mengikuti Kongres FIFA di Meksiko, selain akan menjalin komunikasi dengan pemerintah sesuai dengan koridor, pihaknya juga akan secepatnya membentuk tim nasional dari berbagai level. Selama masa pembekuan, tim nasional dari semua level juga vakum. Kondisi ini membuat tim nasional absen pada ajang internasional seperti kualifikasi Piala Asia dan Piala Dunia 2018. Dengan adanya pencabutan sanksi, langkah yang akan dilakukan adalah menentukan pelatih disemua level. (at/epe)

5 Agenda PSSI

Tanpa Gelar di Piala Walikota Surabaya International Series 2016 SURABAYA (BM) – Pengprov PBSI Jatim segera menggelar evaluasi jelang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Evaluasi yang difokuskan pada masalah mental ini bakal diprioritaskan untuk pebulutangkis pu-

SURABAYA (BM) – 10 petarung Jatim akan melakoni try out ke Bali, akhir Mei ini, sebagai persiapan jelang PON XIX/2016 Jawa Barat. Persiapan serius memang digeber tarung derajat Jatim yang meraih tiket terbanyak ke PON. Jika tidak ada kendala, pada 27 Mei, sebanyak 10 atlet tarung derajat Jatim akan bertolak menuju Pulau Dewata. Dipilihnya Bali sebagai tempat try out bukan tanpa alasan. Sebab, dari hasil Pra-PON 2015 lalu, Bali juga meloloskan atlet cukup banyak, yaitu 10 kelas. Sedangkan Jatim lolos 11 kelas. “Try out ke Bali menjadi salah satu program persiapan kami menuju PON. Ini salah satu cara kami mengukur progress atlet setelah sekian lama berlatih. Bali dipilih karena bersama Aceh dan Jatim banyak meloloskan atlet ke PON. Nanti, selain latihan, juga ada uji tanding dengan Bali,” ujar Ketua Harian Pengrov Keluarga Olahraga Tarung Dejarat (Kodrat) Jatim Erwin H Poedjono, Senin (16/5). Jika melihat penampilan pada Pra-PON lalu, kekuatan sebenarnya Bali ada pada sektor pria dan di kelas atas. Sementara Jatim sendiri bertumpu pada sektor putri. Terbukti, tiga medali emas di Pra-PON dihasilkan melalui Resmianty Amelia, Aulia Nur Dini dan petarung debutan Siti Rofikoh. Kendati demikian, Erwin menegaskan jika posisi atlet yang merebut tiket ke PON belum tentu aman. Sebab, saat ini Pengprov Kodrat Jatim juga menyiapkan empat petarung lapis kedua. Terdiri dari dua putra dan dua putri. “Salah satunya atlet putri asal Sidoarjo, Afrilinda Helmi. Ia bukan nama baru di Puslatda karena sempat mundur ikut pendidikan kepolisan. Bisa kami promosikan ke PON, tapi lihat situasi dan kondisi terakhir nanti,” tandas pria yang juga Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama ini. (dek/epe)

buru-buru. Itulah penyebab mereka ‘mati’ sendiri. Bukan karena musuhnya yang hebat. Sebab, sebenarnya level permainannya lawan juga tak begitu bagus,” imbuhnya. Selain itu pada pertandingan yang berlangsung dalam sepekan kemarin, menurut pandanganWijanarko, faktor luck belum menyertai pebulutangkis Jatim. Meskipun sebelumnya, Wisnu Yuli lebih diunggulkan. Namun, justru Krishna Adi yang masuk dalam babak final. “Sebenarnya semua atlet memiliki kemampuan sama. Mungkin aktor luck yang mempengaruhi,” jelasnya. Wijanarko melanjutkan, pada PON nanti Jatim akan menurunkan tiga pebulutangkis putra. Mereka adalah Wisnu Yuli, Tomi Azizan Mabruro dan Krishna Adi. Kemampuan ketiganya dianggap berimbang. Baik secara pukulan, maupun teknik, level permainannya sama. Tetapi siapa yang paling siap akan menduduki unggulan pertama dari tunggal putra. (dek/epe)

1. Menjalin hubungan PSSI dengan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) PSSI menyiapkan player relation. Selain itu PSSI dan APPI akan menerapkan standar kontrak bagi pemain sekaligus menyiapkan asuransi. 2. Good Governance Mereview statuta PSSI agar sama dengan statuta FIFA yang baru sekaligus berkomunikasi dengan pemerintah terkait dengan kesepakatan yang bisa dijalankan bersama dan yang tidak. 3. Liga Profesional Mereview Indonesia Super League sebagai kompetisi resmi PSSI. Sekaligus mengkaji status Indonesia Soccer Championship (ISC) dalam kongres Exco PSSI di Balikpapan, 1 Juni. 4. Menyiapkan Timnas Indonesia Mempersiapkan Tim Nasional Indonesia untuk mengikuti agenda FIFA yang terdekat seperti Piala AFF 2016, SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. 5. Pengembangan Infrastruktur PSSI berkoordinasi dengan pihak yang terkait dengan pengembangan infrastruktur untuk memajukan sepak bola nasional.

HASIL PERTANDINGAN TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP Perseru Serui

SENIN, 16 MEI 1-0

PSM Makassar

KLASEMEN SEMENTARA 1.Arema Cronus 2.Persija Jakarta 3.Semen Padang 4.Sriwijaya FC 5.Mitra Kukar 6.Persib Bandung 7.Perseru Serui 8.Pusamania Borneo FC 9.Barito Putera 10.Persegres Gresik United 11.Bhayangkara SU 12.Madura United 13.PSM Makassar 14.Bali United 15.Persipura Jayapura 16.Persiba Balikpapan 17.PS TNI 18.Persela Lamongan

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0

1 1 0 2 2 2 2 2 1 1 1 1 0 2 2 1 1 0

0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 2 1 1 2 2 3

5-0 4-2 4-2 6-1 5-2 3-1 2-1 2-1 5-4 3-4 3-4 2-6 3-4 1-3 1-3 0-3 2-6 2-5

7 7 6 5 5 5 5 5 4 4 4 4 3 2 2 1 1 0


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Merebak Isu Politik Uang ARB...

Sambungan Halaman 1

kota) serta ormas Golkar menyatakan persetujuannya. Saat penyampaian pandangan umum, mayoritas peserta meminta agar Aburizal menjadi Ketua Dewan Pertimbangan. Aburizal menyatakan siap untuk mengemban tugas itu. “Setujuuuu,” kata peserta Munaslub secara kompak. Kepengurusan Golkar sebelumnya tidak mempunyai struktur Dewan Pembina. Struktur Dewan Pembina ini ada pada era Orde Baru ketika Soeharto didapuk sebagai ketuanya. Setelah Orde Baru, Golkar mengganti struktur Dewan Pembina menjadi Dewan Pertimbangan sekaligus mengurangi kewenangannya yang dianggap terlalu besar. Dukung Novanto Sebanyak 14 Dewan Perwakilan Daerah I dan Organisasi Sayap Golkar menyatakan dukungannya ke Calon Ketua

Umum Setya Novanto. Dukungan itu dibacakan saat menanggapi laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar. Pernyataan dukungan secara terbuka itu pertama kali dibacakan oleh Ketua DPD I Golkar Jambi Zurman Manaf. “Dukung Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar,” kata dia di Bali Nusa Dua Convention Center, Senin (16/5). Pernyataan itu langsung membuat ricuh suasana Munaslub. Tim Sukses Airlangga Hartanto, Melcias Marcus Mekeng, mengatakan pernyataan itu bisa mempengaruhi DPD lain dan DPD II Tingkat Kota atau Kabupaten. “Ini bukan forum kampanye,” katanya. Begitu juga dengan Wakil Sekretaris DPD II Kota Cilegon, Mochammad Nasir, yang marah ketika Ketua DPD I Banten Ratu Atut menyatakan dukungannya ke Novanto. “Kami beda sikap.

Dukung Ade Komarudin,” katanya. Ade merupakan Calon Ketua Umum Golkar. Dukungan secara terbuka ini memang berbeda saat pandangan umum Sabtu malam lalu, yang diskors hingga hari ini. Saat itu, 8 DPD I dan 4 Organisasi sayap tidak ada yang mendukung calon ketua umum. Walau berbeda dengan pandangan umum itu, Pimpinan sidang Munaslub, Nurdin Halid, tetap melanjutkan acara. Alasannya, tidak ada kesepakatan pelarangan menyebut nama calon di pandangan umum. Selain Banten dan Jambi, terdapat 12 DPD I dan 1 organisasi sayap yang mendukung Novanto. Yakni, DPD I NTB; Kepulauan Riau, Nusa Tengara Timur, Bali, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Papua Barat. Serta Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong. Politik Uang Isu politik uang berhembus

kencang dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar di Nusa Dua Convention Center, Badung, Bali, Senin, 16 Mei 2016. Ketua DPD 1 Golkar Jambi, Zoerman Manaf, mengungkapkan adanyadugaanpolitikuangtersebut. Untuk membuktikan tudingannya itu, Zoerman memperlihatkan sebait pesan pendek yang masuk ke telepon seluler miliknya di sela acara pemandangan umum DPD 1 terhadap laporan pertanggungjawaban Aburizal Bakrie sebagai ketua umum demisioner. Ia mengatakan pesan pendek tersebut berisi tawaran uang buat Ketua DPD I yang menyebut nama salah satu calon ketua umum tertentu ketika membacakan pandangan umumnya. Adapun bunyi pesan pendek tersebut adalah, “Penting! Beredar informasi dari arena munas, Ketua DPD I yang sebut nama calon tertentu dalam pandangan umum malam ini akan menerima Rp 3 M.” Zoerman mengaku menerima surat ele-

Sambungan Halaman 1

sebelum ada keputusan hukum tetap,” kata hakim Made Sutrisna di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 16 Mei 2016. Made mengatakan upaya mediasi yang sempat dilakukan Fahri dengan DPP PKS tidak berhasil. Sebab, pimpinan DPP PKS tidak hadir dalam upaya mediasi tersebut. Ia mengatakan status Fahri untuk sementara waktu tetap sebagai kader PKS dan Wakil Ketua DPR hingga ada putusan tetap. Menurut Made, putusan provisi hari ini hanya bersifat sementara. Ia pun memberi kesempatan kepada pihak tergugat apabila ingin mengajukan permohonan banding dari putusan yang diketok siang kemarin. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah datang dalam persidangan kemarin. Ia didampingi kuasa hukumnya, Mujadid A. Latief. Ia bersyukur atas putusan yang diberikan hakim ketua dalam persidangan. Keputusan ini, kata dia, mengikat kepada pimpinan DPR dan partai. Ia menuturkan tetap akan mengikuti persidangan-persidangan selanjutnya hingga hakim me-

mutuskan secara tetap. “Saya bersyukur dan terharu bahwa pada hari ini majelis hakim mengabulkan kami atas putusan provisi yang mengabulkan seluruh permohonan kami,” kata Fahri seusai persidangan. Fahri menilai putusan majelis hakim sesuai dengan argumennya. Ia mengatakan posisinya sebagai wakil rakyat tidak bisa diputuskan secara sepihak tanpa ada putusan tetap dari pengadilan. Ia pun mengatakan posisinya sebagai kader partai telah pulih sepenuhnya saat ini hingga ada putusan tetap dalam persidangan mendatang. Pada 1 April lalu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS memecat Fahri dari keanggotaan partai. Fahri disebut melanggar ketertiban dan kedisiplinan partai. Presiden PKS Sohibul Iman menilai ada beberapa poin yang melandasi pemecatan Fahri. Di antaranya penyebutan “rada-rada bloon” untuk para anggota DPR, mengatasnamakan DPR bahwa lembaga

tersebut telah sepakat membubarkan KPK, pembelaan terhadap proyek DPR yang bukan dari arahan pimpinan partai, mengejek penolak revisi UU KPK, soal tunjangan yang kurang, serta soal pembelaan terhadap mantan Ketua DPR Setya Novanto. Alasan itu dinyatakan dalam laman PKS, www.pks.co.id, oleh Sohibul. Banding Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menilai upaya kuasa hukum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan banding atas putusan majelis hakim Pengadilan Jakarta Selatan hari ini adalah hal yang wajar. “Itu hak beliau sebagai tergugat,” kata Fahri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (16/5). Fahri menegaskan bahwa gugatannya digulirkan kepada pemimpin PKS yang telah memecatnya pada April lalu. Ia mengatakan gugatan itu hanya kepada individu dan bukan untuk PKS. Ia menggugat pemimpin PKS agar sadar bahwa pemecatan itu adalah kesalahan yang fatal.(tem/tit)

Keluar dari PDIP SEBAIKNYA... berakhir. Pria yang akrab dipanggil Bhogenk ini berpandangan, partai politik lebih baik mencari kader yang ada di DKI saja. Tidak usah mengambil dari daerah, meskipun pemimpin daerah tersebut sangat potensial dan memiliki elektabiltas tinggi. “Kalau sudah bagus di daerah, buat apa diacak-acak,” kata arek Pucang, yang hampir 30 tahun di Jakarta ini. Sebenarnya, kualitas kepala daerah sudah cukup merata. Di Jakarta, pemimpinnya sudah bagus. Begitu pula di Surabaya, Bandung, Jawa Tengah, dan daerah-daerah lain di Jawa maupun luar Jawa. “Nah, kalau orang bagus diadu melawan orang bagus, mencari lagi orang bagus akan sangat sulit,” katanya. Maka, sayang mereka jika mereka diadu di DKI. Ditanya perihal Jakarta membutuhkan sentuhan keibuan, selain tegas dan keras, Bhogenk tidak setuju akan hal itu. Lebihlebih memboyong Risma. “Jakarta ini heterogen, terdiri dari banyak suku. Kabeh ndas watu. Jadi, butuh pemimpin kayak Ahok. Surabaya memang seperti Jakarta, warganya keras. Tapi warga Surabaya gampang ditata,” kata alumni Universitas Pancasila, Jakarta, ini. Untuk saat ini, menurut dia, yang paling cocok pemimpin orang seperti Ahok. Memang Ahok keras jika berhadapan dengan rakyat tapi sebenarnya dia dapat diajak bermusyawarah. Kalau dibandingkan dengan Risma, bedanya hanya pada sisi keibuan/kelembutan dan Risma bisa merendah. “Karena tidak ada kepentingan, Ahok jika bertindak tidak perlu mikir. Ahok wani thok.

Sambungan Halaman 1 Memimpin Jakarta itu tidak segampang jika berteori,” kata pegawai swasta yang sering bertugas di luar Jawa ini. Walau tidak setuju Risma mengikuti Pilkada DKI-1, Bhogenk bangga dengannya. Dia sering bertemu dengan banyak orang, baik dari suku Ambon, Batak, Bugis, dan suku lain, selalu memuji Risma sebagai walikota yang berprestasi. “Anda beruntung memiliki walikota sekaliber Risma,” Boghenk menirukan kata-kata mereka. Dari orang-orang yang ditemui itu, pada umumnya mereka memuji Risma dalam menyelesaikan masalah. Selain memberi contoh langsung, Risma dapat menyelesaikan masalah tanpa pernah menimbulkan gejolak. Orang-orang luar Jawa yang ditemuinya itu sama sekali tidak pernah berpikiran negatif terhadap Risma. Meskipun demikian, Bhogenk tidak setuju Risma diusung ke Jakarta. “Yo ben nggak dipisuhi arek Suroboyo,” katanya, mantap. Mbalelo Mengenai wacana PDI Perjuangan agar Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, mengikuti Pilkada DKI tahun depan, Bhogenk menyatakan tidak setuju dengan macana itu. Untuk saat ini, Risma jauh lebih cocok memimpin warga Surabaya dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memimpin warga Jakarta. Apalagi, menurut Bhogenk, Risma sendiri di hadapan anggota Surabaya Community pernah mengemukakan tekadnya untuk memenuhi janjinya menyelesaikan jabatan periode keduanya sekarang ini. Apabila ingkar janji, boleh jadi Risma dimaki-maki oleh warga

Surabaya, meskipun di Jakarta dielu-elukan. “Aku jik betah ning Surabaya. Nek aku nglanggar janji, aku dipisuhi wong sak Suroboyo,” kata Bhogenk, mengutip Risma dalam bahasa Suroboyoan. Seandainya PDIP terus mendesaknya? Bhogenk menganjurkan agar Risma melepas jaket merahnya alias keluar dari PDIP. Keluar dari partai di saat masih menjabat juga pernah dilakukan oleh Ahok karena beda pendapat dengan partainya, yaitu Gerindra. Bila menampuh langkah seperti itu, Risma tidak akan merugi karena warga Surabaya pasti tetap mendukungnya. “Kalau PDIP memaksa terus, ya sebaiknya Risma tidak usah ikut PDIP lagi. Ucul ae saka partai. Dadi Independen atau non partai kayak Ahok, ” katanya. Seperti yang telah diberitakan, baru-baru ini terdapat wacana PDI Perjuangan akan mengusung Risma dalam Pilkada DKI tahun depan. Atas wacana itu, dia telah menyatakan penolakan secara langsung kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Namun, waktu itu, Mega tidak menanggapi penolakannya itu. Pada berbagai kesempatan, dia juga menyatakan tekadnya untuk tetap menjadi Walikota Surabaya hingga masa jabatannya berakhir. Bhogenk menegaskan, “Nek aku pribadi sih, mending de’e kayak Ahok. Metu ae, nek dipekso terus. Independen ae ning Suroboyo. Iku misale de’e pilih mbalelo soko partai.” Risma tidak perlu khawatir, karena dia adalah kader PDI Perjuangan yang tergolong sangat potensial di internal partai. Pasti banyak partai yang menginginkannya. Apalagi, masyarakat Surabaya menyukai dan mendukung program-programnya. (yok/tit)

Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Mahyuddin, Indra Bambang Utoyo, Priyo Budi Santoso, dan Syahrul Yasin Limpo. Nama Ade Komarudin ikut disebut saat pandangan umum oleh DPD I Golkar Sulawesi Utara. Komite Etik Munculnya isu politik uang tak dibantah Fadel Muhammad selaku Ketua Komite Etik. Ia mengakui adanya politik uang dalam penyelenggaraan munaslub kali ini. Namun, kata Fadel, Komite Etik kesulitan untuk membuktikan praktek tersebut. Fadel mengatakan sampai hari ini Komite Etik telah menerima 205 pengaduan yang disampaikan secara lisan maupun lewat pesan pendek atau SMS. “Tapi banyak yang tidak bisa diproses karena kurang bukti,” katanya di sela acara munaslub, di Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin, 16 Mei 2016. Menurut Fadel, laporan yang masuk ke Komite Etik tidak hanya menyangkut dugaan pelanggaran yang dilakukan calon ketua umum, tapi ada juga terkait dengan panitia pengarah, pani-

tia pelaksana munaslub, serta peserta. Mantan Gubernur Gorontalo itu mengatakan Komite Etik tetap mengawasi proses munaslub dengan menempatkan satuan tugas di tempat tinggal peserta dan calon ketua umum, serta tempat lain yang berpotensi terjadinya politik uang. Namun Fadel merahasiakan lokasi satgas tersebut berada.“Ada lah di mana tempatnya,” katanya. Selama penyelenggaraan munaslub, Komite Etik telah memberikan surat teguran kepada calon ketua umum dan tim sukses yang diduga melanggar. Sebanyak 23 surat telah dikeluarkan Komite Etik, yang terdiri atas dua surat teguran keras, enam surat peringatan, dan selebihnya berupa imbauan. “Kami putuskan tidak sampaikan isi surat ke publik karena rahasia,” ujarnya. Fadel menegaskan Komite Etik masih terus bekerja. Bahkan lembaganya siap menghentikan munaslub jika menemukan bukti ada transaksi uang dalam pemilihan. “Biasanya mulai terjadi transaksi malam ini,” katanya. (tem/tit)

Kedudukan Pemohon Sah

PKS Ajukan Banding PN...

ktronik itu dari nomor telepon 081294411813. “Saya tidak tahu ini nomor siapa,” kata Zoerman. Dalampemandanganumum DPD Jambi, Zoerman secara terang-terangan menyatakan mendukung Setya Novanto menjadi ketua umum. Ia mengatakan dukungan tersebut telah menjadi kesepakatan bersama antara DPD I dan DPD II se-Jambi.“Saya ikut menandatangani kesepakatan itu,” katanya. Zoerman berdalih, Jambi mendukung Setya atas dasar visi-misi yang disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat itu, bukan karena politik uang. “Kami memilih lewat kajian,” ujarnya. Selain Jambi, dukungan kepada Setya berasal dari DPD I NusaTenggara Barat, Banten, Bali, Kalimantan Utara, serta organisasi sayap Partai Golkar, seperti Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Al-Hidayah, dan Satuan Kerja Ulama. Dalam munaslub ini, Setya bersaing dengan tujuh kandidat lainnya untuk memperebutkan posisi Ketua Umum DPP Golkar. Mereka adalah Ade Komaruddin,

TIM... netapkan La Nyalla sebagai tersangka karena Pengadilan Negeri Surabaya pada 12 April 2016 telah membatalkan penetapan La Nyalla sebagai tersangka. ”Sidang praperadilan tidak mengesahkan penetapan tersangka, maka kami kembali menetapkan La Nyalla sebagai tersangka. Demikian pula andai sidang praperadilan kali ini kembali membatalkan penetapan tersangka, maka kami juga akan kembali menetapkan La Nyalla sebagai tersangka,” ujar Fauzi kepada wartawan. Terkait prosedur hukum acara pidana tentang penetapan tersangkayangharusdisertaidengan pemeriksaan calon tersangka, Fauzi menilai ada kekeliruan tafsir. Menurut dia, perkara seperti korupsi dimungkinkan tanpa pemeriksaan calon tersangka. Tim Kadin Jatim Tim Advokat Kadin Jatim, Amir Burhanuddin, menilai tim jaksa dari Kejati Jatim hanya menyampaikan dalil-dalil lama yang juga disampaikan dalam dua praperadilan sebelumnya. ”Catat ya, ini sama sekali tidak ada yang baru. Kenapa tidak ada yang baru? Karena sejatinya masalahnya sudah selesai. Andai kata Kejati Jatim sebagai penegak hukum menaati putusan hukum, yaitu putusan Pengadilan Negeri Surabaya bahwa dalam perkara ini sudah tidak ada yang bisa disidik lagi, masalah ini sudah selesai,” kata Tim Advokat Kadin Jatim Amir Burhanuddin. Menanggapi hal tersebut, Amir menyatakan, alasan serupa sudah disampaikan dalam sidang praperadilan sebelumnya.

Sambungan Halaman 1 Putusan hakim yang menyatakan bahwa penetapan tersangka La Nyalla tidak sah dengan sendirinya sudah menunjukkan bahwa argumen hukum jaksa lemah. ”Sudahlah, kalau kita lihat ini kan tak ada yang baru. Mengulang cerita lama. Kan argumen jaksa yang sama itu sudah dimentahkan dalam praperadilan sebelumnya,” ujarnya. Tim Advokat Kadin Jatim lainnya, Sumarso, menambahkan, Kejati Jatim semestinya patuh pada putusan hukum di PN Surabaya. Empat putusan pengadilan, yaitu dua pengadilan pidana pada 18 Desember 2015 dan dua putusan pengadilan praperadilan masing-masing pada 7 Maret 2016 dan 12 April 2016, secara garis besar bisa disimpulkan ada tiga hal penting. Pertama, dalam penyidikan perkara ini tahun 2015 silam telah terungkap semua bentuk penyalahgunaan penggunaan dana hibah tersebut, termasuk siapasiapa yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidananya. ”Tahun 2015 lalu semua sudah terungkap, di penuntutan, di dakwaan, semuanya sudah terungkap. Pak La Nyalla tidak merupakan pelaku peserta dalam perkara ini sesuai Pasal 55 KUHP. Selain itu, di putusan pengadilan tanggal 12 April 2016 juga sudah jelas dinyatakan bahwa La Nyalla tidak ikut dan tidak ada penyertaan (delneming) dalam konteks pasal 55 KUHP. Fakta hukum dan putusan pengadilan sudah bilang begitu kok dipaksa bahwa La Nyalla harus bersalah,” ujarnya. Kedua, sudah dinyatakan

tidak ada kerugian negara dalam perkara ini. Jumlah kerugian negara berdasarkan audit BPKP telah dibayarkan dan dibebankan tanggung jawabnya kepada dua terpidana dari jajaran pengurus Kadin Jatim sesuai putusan pengadilan Tipikor Surabaya pada 18 Desember 2015, yaitu Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. ”Syarat utama perkara korupsi adalah adanya kerugian negara. Lha ini sudah tidak ada kerugian negara, lalu apanya yang dipermasalahkan jaksa?” tanya Sumarso. Ketiga, sambung Sumarso, perkara dana hibah Kadin Jatim sudah tidak dapat disidik kembali antara lain karena memang sudah tidak ada kerugian negara. Ini sesuai dengan pertimbangan putusan sidang praperadilan di PN Surabaya Nomor: 19/PraPer/2016/PN. Sby tanggal 12 April 2016 lalu. ”Penyelidikan dan penyidikan yang kedua kalinya atas dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Kadin Jawa Timur adalah tidak relevan dan tidak mungkin lagi untuk dibuka kembali. Menurut hukum, termohon harus menghentikan perkara ini. Itu semua sudah jelas tersurat di dalam pertimbangan putusan pengadilan,” ujar Fahmi. Untuk diketahui, perkara penggunaan dana hibah Kadin Jatim yang disangkakan kepada La Nyalla Mattalitti adalah perkara yang telah diputus pengadilan pada 18 Desember 2015 dengan dua terpidana dari jajaran pengurus Kadin Jatim, yaitu Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. Perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Namun, pada 2016, Kejati

Jatim menerbitkan serangkaian Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) maupun penetapan La Nyalla sebagai tersangka. Sudah ada putusan pengadilan praperadilan yang kesemuanya menyatakan Sprindik Kejati Jatim atas perkara ini tidak sah. PN Surabaya juga menyatakan perkara ini sebenarnya tidak bisa disidik kembali. Namun, lagi-lagi pada 12 April 2016 dan 22 April 2016 Kejati Jatim menerbitkan Sprindik dan surat penetapan tersangka baru terhadap La Nyalla. Kini, penetapan tersangka tersebut kembali digugat di praperadilan dan kini proses sidang tengah berjalan. Pemohon Sah Gugatan praperadilan terhadap penetapan Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka terkait penggunaan dana hibah Kadin Jatim yang diajukan oleh anak La Nyalla dinilai sah secara hukum. Anak La Nyalla, yaitu Ali Affandi, adalah pihak yang mempunyai kepentingan dengan kepastian hukum ayahnya. Tim Advokat Kadin Jatim Amir Burhanuddin mengatakan, permohonan gugatan praperadilan oleh Affandi sah karena Mahkamah Konstitusi dalam beberapa putusannya menyatakan bahwa pihak ketiga yang mempunyai kepentingan berhak menjadi pemohon dan subjek praperadilan. ”Affandi memiliki hak konstitusional dan kedudukan hukum sebagai pemohon, karena secara yuridis sebagai pihak ketiga yang mempunyai kepentingan langsung atas penetapan tersangka terhadap La Nyalla selaku ayahnya,” ujarnya.(epe/tit)

Tersangka Tidak Ditahan SURABAYA... yang sulit mencari tempat tinggal. Orang tua korban pun memberikan kepercayaan terhadap tersangka, agar tinggal di rumahnya di Jalan Rangkah, untuk menjaga tempat kos. “Setiap hari korban itu tidur di rumah korban. Karena, orang tua korban kasihan melihat tersangka. Ternyata, dimanfaatkan tersangka melakukan pencabulan terhadap korban dua kali,” ujar dia. Menurutnya, pencabulan dilakukan tersangka itu, pertama di bulan April, kemudian yang kedua di awal bulan Mei. Setiap kali melakukan pencabulan, selalu menunggu orang tua korban tidak ada di rumah. “Korban ini tidak sekolah, dan selalu ditinggal di rumah sendirian oleh orang tuanya. Saat itulah, tersangka mencabuli korban. Kalau korban tidak mau, tersangka mengancamnya,” kata Sofwan. Awalnya korban menolak melakukan hubungan badan dengan dengan alasan masih menstruasi. Tidak terima dengan alasan korban, tersangka memaksa dengan mengancam akan memberitahukan orang tuanya bahwa sebelumnya sudah pernah melakukan hubungan

Sambungan Halaman 1 badan dengan tersangka. Korban yang ketakutan akhirnya merelakan tersangka melakukan perbuatannya pada hari Rabu (4/5) sekira pukul 03.30 WIB. Secara terpisah, AKP Nadiar Kanit Reskrim Polsek Tambaksari mengaku, terungkapnya kasus pencabulan tersebut berawal dari keterangan orang tua yang mendengar penuturan dari korban, kalau setiap buang air kecil selalu merasa kesakitan. “Saat didesak, korban baru mengaku kalau sudah dicabuli oleh tersangka. Kemudian, orang tuanya melaporkan ke polisi, setelah itu ditindaklanjuti dan baru ditangkap tersangkanya,” kata AKP Nadiar. Petugas yang menerima laporan tersebut, segera memintakan Visum dan melakukan pengejaran kepada pelaku. Dari penangkapan tersangka, Polisi mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa celana pendek warna ungu motif hello kitty dan celana dalam warna Pink motif daun milik Korban. ”Kini pelaku berikut barang bukti sudah diamankan di Mapolsek Tambaksari Surabaya guna proses pemeriksaan dan penyidikan lebih lanjut. Kepada tersangka akan dikenakan Pasal

82 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2002 tentang Perlindungan anak,” pungkas Kapolsek Tambaksari. Mencari Keadilan Di tempat berbeda, seorang gadis berusia (15) berinisial UH mengaku telah mengalami pencabulan dan kekerasan seksual oleh ayah angkatnya sejak berusia 10 tahun sampai 12 tahun. Kasusnya sudah ditangani Unit PPA Polrestabes Surabaya sejak 2015. Namun, tersangka masih belum ditahan meski berkasnya sudah sudah P21 pada April 2016. Dengan diantar keluarga dan kuasa hukumnya, UH (15) mempertanyakan kepada Polisi kenapa tersangka pencabulan YA (42) tidak ditahan. Padahal, berkas perkara sudah P21 dan siap disidangkan. Kalibokor Di tempat terpisah, AKP Ruth Yeni Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya mengatakan, penanganan delapan tersangka kasus pencabulan di Kalibokor masih menunggu pemulihan secara psikis. Terutama bagi MI bocah yang masih berusia sembilan tahun. “Masih proses pemulihan. Apalagi dari tiga tersangka yang

masih SD, satu diantaranya masih Ujian Nasional,” ujarnya, Senin (16/5). Ruth Yeni mengatakan, dari delapan tersangka yang dimungkinkan untuk diproses di peradilan anak adalah tujuh tersangka. Sementara anak yang usia 9 tahun akan dilakukan diversi (poses yang telah diakui secara internasional sebagai cara terbaik dan paling efektif dalam menangani anak yang berhadapan dengan hukum). “Kami tengah berkoordinasi dengan Bapas (balai pemasyarakatan) dan Bapemas untuk mengatur pertemuan dalam proses diversi terhadap anak sembilan tahun,” katanya. Menurut Ruth Yeni, jika proses diversi pada anak yang sembilan tahun ini selesai, maka akan dilanjutkan proses hukum bagi tujuh lainnya. Sebab, sesuai Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Peradilan Anak, tersangka anak di bawah 12 tahun harus ditangani dengan diversi yaitu ditentukan apakah dikembalikan ke orang tua atau dibina di shelter paling lama 6 bulan. “Kalau saya setuju anakanak dibina dulu. Seperti juga korban saat ini mendapat konseling intensif di shelter,” katanya.(dre/ssc/tit)


08 www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: IMQ21.COM

-0.63% IHSG 4,731

0.3% NIKKEI

16,466

0.0% STI 2,736

-0.4% FTSE 6,114

-0.4% KLCI 1,621

-1.0% DJIA

17,535

-0.4% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

547,092

525,208

1,281.99 IDR/USD: 13,313

4,718

SUMBER: GERAIDINAR

Alat Angkutan Darat Masih Jadi Favorit Pebisnis SURABAYA (BM) - Selama ini transportasi darat paling sering digunakan dalam rantai logistik di Jawa Timur. Porsi sarana transportasi darat mencapai 43,8% terhadap total moda transportasi. Selebihnya ada angkutan udara 40,45%, angkutan laut 12,89%, sungai 1,55%, dan kereta api 1,31%. Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Jatim menyebutkan moda angkutan darat yang kerap dipakai adalah truk. “Truk atau mobil boks mencapai 91,4% dari total responden dalam survei Perdagangan Antar Wilayah,” kata Kepala Bank Indonesia Jawa Timur Benny Siswanto mengutip KEKR Jatim yang dipublikasikan Bank Indonesia pada triwulan I/2016. Selain truk dan mobil boks

FOTO: BM/IST

EFISIEN: Truk sebagai moda angkutan darat yang kerap dipakai pebisnis karena biayanya relatif murah dan prosedurnya mudah.

tentu digunakan pula kapal laut 4,77%, pesawat udara 2,51%, dan kereta api hanya 1,31%. Tingginya penggunaan angku-

tan darat berupa truk tampak dari tingginya volume truk yang melintas di Pantura Jawa. Benny menjelaskan ban-

yaknya pebisnis yang memilih truk karena biayanya relatif murah dan prosedurnya mudah. Moda transportasi truk juga

cocok untuk jarak pengangkutan yang relatif pendek. Kendati demikian, angkutan ini lemah dalam hal waktu tempuh yang relatif lama karena tergantung kepada infrastruktur jalan. Bank Indonesia menilai moda transportasi yang sebetulnya bisa menjawab kelemahan truk adalah kereta api. Angkutan ini terbilang efisien karena waktu tempuh cepat dengan kapasitas angkut cukup besar. “Tapi handling cost-nya tinggi,” ujar Benny. Handling cost ini terdiri dari track access charge, PPN 10%, biaya penyusutan dan pemeliharaan rel, serta handling cost tambahan untuk mengangkut barang dari wilayah produksi ke stasiun dan dari stasiun ke wilayah pasar. (nis/dra)

Tingkatkan Produksi Semen, Pemain Baru Berebut Pasar

SURABAYA (BM) - PT Semen Indonesia Tbk (Persero) sebagai salah satu perusahaan produksi semen milik negara mencatat volume penjualan Perseroan (termasuk Thang Long Cement,Vietnam) meningkat 0,6% dibandingkan 2014 menjadi 28,7 juta ton. Di pasar domestik, volume penjualan Perseroan sebesar 26,1 juta ton dengan penguasaan pangsa pasar 43%. Direktur utama PT Semen Indonesia, Rizkan Chandra menegaskan, tahun 2016 ini persaingan industri semen dalam negeri semakin meningkat dengan beroperasinya pabrik-pabrik semen terintegrasi milik para pemain baru semen di Indonesia, baik pemain global maupun swasta nasional. Tahun 2015 lalu, konsumsi semen di In­donesia tercatat sebesar 61 juta ton atau mengalami pertumbuhan 0,9% dari tahun 2014 sebesar 59,91 juta ton. “Pasokan se­men dalam negeri diperkirakan akan me­ningkat 20% dibandingkan tahun se­ belumnya, sementara dari sisi demand di­ perkirakan akan tumbuh 5% hingga 6%,” terang Rizkan yang baru menjabat Di­rut Semen Indonesia di Surabaya kemarin.

SURABAYA (BM) - Paguyu­ ban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) mengatakan, permintaan Sigaret Kretek Tangan (SKT) mengalami kenaikan sebesar 5% pada Januari sampai April tahun ini. Kenaikan tarif pita cukai SKT masih rendah dibandingkan SKM (Sigaret Kretek Mesin) maupun SPM (Sigaret Putih Mesin). Ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI) Djoko Wahyudi. Di Surabaya, kemarin, mengatakan bahwa pemerintah telah menyadari jika SKT berbeda dengan SPM maupun SKM sehingga tarif pita cukainya lebih rendah dibanding dua jenis rokok lainnya. “Jadi, kenaikan harga SKT juga tidak setinggi SKM maupun SPM. Sebenarnya yang berdampak langsung terhadap kenaikan SKT adalah UMR (Upah Minimun Regional) karena industri padat karya,” tegas Djoko menambahkan.Menurut Djoko, pemerintah memberi-

BM/IST

TUMBUH: Persaingan industri semen di Indonesia semakin meningkat dengan ditandai beroperasinya pabrik semen terintegrasi milik para pemain baru semen di Indonesia, baik pemain global maupun swasta nasional.

Diungkapkan, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen terintegrasi di Rembang, Jawa Tengah dan Indarung VI, Padang,

Sumatera Barat dengan kapasitas masing-masing 3 juta ton per tahun. Sementara per 30 April 2016 lalau, perkembangan Proyek Pabrik Semen

Indarung VI telah mencapai 89,32% dan Proyek Pabrik Semen Rembang telah mencapai 90,64%. “Kedua proyek tersebut ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2016. Dengan selesainya kedua pabrik baru tersebut, kapasitas perseroan meningkat menjadi 37,8 juta ton,” ujarnya Di sisi lain, pihaknya juga telah memulai pembangunan Pabrik Semen di Aceh, melalui PT Semen Indonesia Aceh, yang merupakan Perusahaan Patungan (Joint Venture Company) antara Semen Indonesia dan PT Samana Citra Agung. Proyek pembangunan pabrik Semen Indonesia Aceh direncanakan memiliki kapasitas 3 juta ton semen per tahun yang berkedudukan di Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Perseroan kini juga sedang menyelesaikan pembangunan proyek Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) di pabrik Tuban dengan kapasitas 30,6 MW. ”Pembangunan pembangkit listrik tenaga gas buang ini telah mencapai 70%, dan diharapkan mulai operasi pada akhir 2016. Dengan proyek ini ini bisa menghemat biaya operasional listrik sebesar Rp 120 miliar per tahun,” tutup Rizkan.(top/tit)

Permintaan SKT Naik hingga April

BM/IST

KOMPETITIF: Permintaan SKT mengalami peningkatan seiring tarif pita cukai yang relatif rendah dibandingkan SKM dan SPM

kan perhatian lebih kepada SKT terkait beberapa hal. “Pertama karena industri ini padat karya dan pemerintah memerlukan serapan tenaga kerja. Kedua, SKT menggunakan tembakau lokal sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap petani tembakau di Indonesia,” terangnya. Alasannya menurut Djoko,

penggunaan tembakau untuk SKT lebih besar dibandingkan jenis rokok lainnya seperti SPM maupun SKM. Paguyuban MPSI sendiri menaungi 38 pabrikan rokok di pulau Jawa. Total serapan tenaga kerjanya pun mencapai 60 ribu tenaga kerja. Sedangkan Jawa Timur berkontribusi sebesar 20 pabrikan rokok dengan serapan

KURS MATA UANG

tenaga kerja mencapai 30 ribu pekerja. Di Jawa Timur sendiri, pabrikan di bawah paguyuban MPSI bertugas untuk memasok SKT ke perusahaan rokok terbesar di Indonesia. “Tenaga kerja yang ada di SKT rata-rata merupakan tenaga kerja minim keterampilan dan pendidikan. Jadi kami selalu meminta pemerintah untuk memihak SKT sebab bisa menampung pekerja dengan jumlah cukup besar. Mereka pun selama ini mendapatkan upah layak sesuai UMR, asuransi kematian, hari tua, kesehatan yang menanggung 5 orang anggota keluarga serta pensiun,” terangnya. Sperti diketahui, PT HM Sampoerna Tbk memperkirakan bahwa pangsa pasar rokok tahun ini mengalami penurunan sebesar 1 sampai 2 persen. Penurunan ini diakibatkan adanya beberapa aturan yang menekan industri rokok seperti kenaikan cukai rokok sebesar 15% berdasarkan perhitungan

SUMBER: KLIKBCA.COM 16-MEI-2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13316.00 9734.17 15117.32 9747.53

BELI 13300.00 9714.17 15017.32 9667.53

INVESTASI

Lotte segera Perluas Investasi Industri Bahan Kimia

JAKARTA (BM) - Lotte Group menyatakan tertarik menambah investasi di Indonesia senilai USD 4 miliar. Hal ini disampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Franky Sibarani di Seoul, Korea Selatan, Senin (16/5). “Dapat dipastikan sebelum Agustus. Hal-hal teknis akan difasilitasi untuk segera bisa direalisasi atau mulai dibangun,” kata Franky mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bisnis dengan pemimpin Lotte Group. Menurut Franky, Lotte Group berencana memperluas investasi Lotte Chemical yang bergerak di industri bahan kimia. Sementara itu, Lotte Mart akan memperluas bisnis di bidang eceran atau retail di lima kota besar di Indonesia. Franky mengakui ekspansi bisnis Lotte Mart ke lima kota besar Indonesia membutuhkan waktu pada pengurusan. “Dalam hal ini sudah disampaikan ke BKPM. Salah satu yang mereka concern adalah perizinan di daerah,” ujar Franky. Selain itu, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan Lotte Group berencana berinvestasi di usaha bioskop dan taman hiburan di Indonesia. “Ada juga keinginan buat kartu kredit di Indonesia,” kata Triawan.Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Lotte Mart ingin meningkatkan jumlah impor buah segar dari Indonesia, khususnya pisang dan mangga. Meski demikian, hal tersebut masih terhambat oleh tarif bea masuk di Korea Selatan yang masih tinggi, mencapai hampir 200 persen. “Sejauh ini mereka sudah impor USD 9 juta dan akan dinaikkan menjadi USD 12 juta,” ujar Retno. (nis/dra)

TREN

Harga Emas Alami Kenaikan

SURABAYA (BM) - Harga emas di sejumlah toko perhiasan di Surabaya mulai terlihat mengalami kenaikan. Hal ini kemungkinan dipicu menjelang bulan Ramadan yang jatuh pada bulan Juni mendatang. Keterangan yang dikumpulkan dari sejumlah toko perhiasan di kawasan toko emas di Blauran, Senin (16/5), menyebutkan kenaikan harga tersebut antara Rp 10 ribu hingga Rp 30 ribu per gram. “Hari ini harga emas untuk jenis logam mulia 24 karat di kisaran harga Rp 541.500 per gram yang sebelumnya berada pada harga Rp 537.000 per gram,” kata Budi, salah satu pemilik toko emas di daerah itu. Selain itu, katanya, perhiasan untuk emas 70 persen berada pada harga Rp 450.000 per gram, sedangkan sebelumnya Rp 430.000 per gram. Dia mengaku bulan ini, penjualan dan pembelian emas oleh konsumen relatif stabil meskipun bersamaan dengan persiapan tahun ajaran baru.(nis/dra)

PRODUK BARU

Kebutuhan Ban Khusus Truk Berat Makin Meningkat

rata-rata tertimbang (weighted average) maupun kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rokok. Perseroan pun berharap pemerintah dapat menerapkan kebijakan cukai yang adil, dapat diprediksi, serta memberikan kepastian usaha dalam rangka melindungi industri dalam negeri, para petani, serta pekerja industri. Penyerapan tenaga kerja di penyerapan tenaga kerja di industri ini mencapai 6 juta orang termasuk petani tembakau, petani cengkeh, pelinting rokok kretek, pekerja industri maupun pedagang kecil. HMSP pun mengalami kenaikan marketshare sebesar 2,1% di segmen SKT. Pada kuartal pertama tahun ini marketshare SKT HMSP mencapai 39,8% . Sedangkan tahun lalu marketshare SKT HMSP sebesar 37,7%. Tahun ini di kuartal pertama marketshare SKT alami penurunan menjadi 18,3% jika dibandingkan tahun sebelumnya yakni berkisar 19,2%. (top/tit)

JAKARTA (BM) - Kondisi jalan yang berlainan satu sama lainnya, membuat sejumlah produsen membuat terobosan dengan segmen pasar yang dibidik. Seperti Michelin XZY 3 HD yang memiliki sejumlah keunggulan yang ditawarkan kepada pelanggan diantaranya pada armada truk banyak melewati berbagai macam kondisi jalan, di antaranya kabel bead yang 50% lebih besar dan karet yang lebih tebal, sehingga mampu meminimalisir kerusakan pada ban. PT Michelin Indonesia (Michelin), meluncurkan produk ban terbarunya khusus untuk kendaraan segmen truk berat, Michelin XZY 3 HD dan Michelin XDY 3 HD. Kemudian, desain casing yang baru membuat keausan merata sehingga ban lebih awet, penambahan lapisan kompon di bawah telapak ban berfungsi mengurangi hambatan gulir agar konsumsi bahan bakar lebih efisien. Sementara Michelin XDY 3 HD yang merupakan ban untuk posisi drive (belakang) bagi truk bermuatan berat, menawarkan sejumlah keunggulan yang sama dengan Michelin XZY 3 HD. Ban ini memiliki kedalaman telapak yang lebih dalam 4 mm dibanding Michelin XZY 3 HD, sehingga ban tipe ini memberikan jarak tempuh yang lebih panjang. “Pertumbuhan pasar kendaraan komersil di Indonesia memberikan peluang yang semakin luas bagi pelaku bisnis di industri ban. Melalui dua produk terbaru ini Michelin ingin terlibat langsung untuk mendukung mobilitas yang lebih baik dan aman di Indonesia,” kata Direktur Komersil Ban Truk dan Bus PT Michelin Indonesia, Sylvain Selves, Senin (16/5). (nis/dra)

nya. Namun untuk pria lebih suka membeli batik yang sudah dalam bentuk baju atau kemeja. “Harga kain batik ini termurah Rp 50 ribu dan termahal sampai Rp 10 juta. Harga yang terakhir ini adalah harga kain sarimbit alias couple atau pasangan. Artinya dalam satu paket penjualan bisa dijadikan baju untuk Ibu dan Bapak,” jelas perempuan yang sudah 15 tahun menekuni usaha Batik Cirebon tersebut.(sab/dra)

BATIK CIREBON: Nur Cholifah menunjukkan salah satu motif kain batik Cirebon.

Batik Cirebon Siap Garap Pasar Surabaya SURABAYA (BM) - Bagi penggemar kain batik saat ini banyak pilihan, seiring dengan perkembangan usaha batik. Salah satunya pengusaha asal Cirebon yang berniat membuka butik dan toko batik di Kota Pahlawan ini. Pasca mengikuti pameran di salah satu pusat pameran di Surabaya Pusat, Nur Cholifah pemilik usaha Batik Daffa asal Cirebon merasa pangsa pasar usaha ini sangat cerah di Surabaya.

“Pengusaha batik asal Cirebon itu jumlahnya banyak, kita akan mulai membuka butik di wilayah Gubeng Surabaya. Semoga mampu mewarnai khasanah batik di Ibu Kota Jawa Timur ini,” tutur Nur Cholifah, Senin (16/5) di Surabaya. Perempuan berusia 39 tahun ini menyampaikan bahwa modal yang dibawa adalah keberagaman motif batik khas Cirebon. Hingga saat ini dirinya telah mendatangkan ratusan kain

batik dengan berbagai motif di antaranya, motif lengko-lengko, baron, regional, ikan dan motif singa serta burung. Menurut Nur Cholifah, bahan dasar yang digunakan adalah kain katun dan tenun sutra. Sedangkan alat menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Artinya batik hasil produksinya menggunakan canting, sedangkan batik cap dengan tembaga. “Sengaja saya tidak memproduksi batik dengan printing atau pakai

mesin. Hal itu demi untuk memberdayakan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja. Kalau pakai mesin kita kan gak butuh tenaga kerja banyak,” paparnya. Perempuan berhijab ini mengatakan bahwa pelanggannya selama ini terdiri dari perempuan dan pria, baik yang dewasa maupun remaja. Para wanita biasanya membeli kain batik, demikian juga di kalangan remaja. Mereka lebih suka membentuk sendiri sesuai keinginan-

FOTO: BMAMAR


09 www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

BLH Jatim Tak Mau Bangun IPAL di Bantaran Sungai

ISTIMEWA

Tak Mau Kasus di Karah Terulang

Bambang Sadono

SURABAYA (BM) - Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) domestik di sempadan sungai tidak akan bertambah. Ini setelah Badan Lingkungan Hidup (BLH) Jatim menyatakan tidak akan membangunnya lagi seperti yang pernah dilakukan di Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya. “Kami tidak mau permasalahan yang terjadi di Kelurahan Karah kembali terulang. Untuk itu, kami lebih memilih lokasi lainnya,” kata

Kepala BLH Jatim, Bambang Sadono. Dikatakan, proses pembangunan IPAL domestik tersebut sebenarnya memakan waktu yang lama. Ketika semua pihak setuju atas pembangunan IPAL domestik tersebut, ternyata warga ada yang mengklaim kalau tanah tersebut miliknya dan meminta ganti rugi. Padahal kenyataannya, sempadan sungai merupakan lahan milik negara dalam hal ini dalam kewenangan PT Perum Jasa Tirta dan BBWS (Balai BesarWilayah Sungai). “Karena tidak ingin adanya konflik kembali seperti itu, maka kembali lagi kami memilih lokasi lainnya yang

tidak memicu banyak konflik,” katanya. Saat ini, limbah domestik memang masih mendominasi pencemaran yang ada di sungai jika dibandingkan limbah perusahaan/ industri. Jalan penyelesaian yang ditempuh di antaranya memang harus ada IPAL domestik terutama di permukiman untuk mengatasi tingginya beban pencemaran yang terbuang ke sungai. Tahun ini, BLH Jatim melangsungkan pembangunan IPAL domestik di dua lokasi yaitu berlokasi di pondok pesantren di Jombang dan permukiman industri di Tulun-

gagung. Bambang mengharapkan untuk mendorong percepatan penanganan limbah domestik tidak hanya dilakukan melalui BLH saja, melainkan bantuan IPAL bisa dilakukan diantaranya melalui CSR dari pihak swasta maupun instansi pemerintah lainnya. Sekadar diketahui kalau pembangunan IPAL komunal tersebut sudah dilakukan BLH Jatim sejak 2008, meskipun jumlahnya tidak begitu banyak. Pasalnya, dalam pembuatan IPAL komunal tentunya juga memakan anggaran yang tidak sedikit. (zal/rdl)

2019, RS se-Jatim Wajib Gabung Sistem JKN Agar RS Pemerintah Tak Kewalahan Tangani Pasien swasta yang masih ragu untuk bergabung BPJS, Wakil Guber-

“Agar RS pemerintah tidak kewalahan serta pasien yang ditangani tidak sampai membludak,” ujar Gus Ipul di sela pemancangan Bore Pile Gedung Medical Center 5 Lantai

Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya, Senin (16/5). Dia Berharap RS terus terus berbenah dan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien BPJS. “Kita minta penanganan

pasien dalam keadaan apapun diterima, jangan ditanya biaya dulu. Bahwa pasien BPJS ada masalah itu bisa dicarikan jalan keluar. Nanti tahun 2019 rumah sakit harus bersedia ikut BPJS, sekarang ini kan baru yang MoU aja,” paparnya. Gus Ipul juga menambahkan pentingnya rumah sakit jejaring agar penanganan pasien tidak membludak. “Ya jejaring itu perlu. Jika di RSU dr Soetomo penuh, kan bisa dilayani di RS lain,” urainya. Data Dinas Kesehatan Surabaya menyebutkan dari 60 RS yang ada di Kota Pahlawan hanya 29 RS yang menjalin kerjasama dengan BPJS. “Itu berarti jumlah RS yang menangani pasien dengan BPJS jauh dari cukup, padahal untuk penanganan pasien seperti di RSUD dr Soetomo saja per hari bisa menangani 5 ribu pasien,” paparnya. Sementara itu Koordinator BPJS Watch Jawa Timur, JaBM/MADJI

SURABAYA (BM) - Melihat banyaknya rumah sakit (RS)

nur (Wagub) Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berharap pada 2019 mendatang rumah sakit seJatim diwajibkan untuk bergabung pada sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

BM/MADJI

SEDEKAH BUMI WUJUD RASA SYUKUR Rasa terima kasih kepada Allah Swt dicurahkan warga Simo Gunung Kramat dengan melaksanakan acara “sedekah Bumi” di sebuah punden (makam) Mbah Kramat, Minggu (15/5). Dalam meramaikan acara yang digelar setahun sekali itu diramaikan dua reog Ponorogo yang diarak sejauh 1 Km menuju lokasi.

Bangun Gedung Lima Lantai, Tambah Fasilitas Hemodialisis kesehatan dan kecantikan. Direktur RSI A Yani, Samsul Arifin menjelaskan kebutuhan cuci darah di rumah sakitnya

ISTIMEWA

RUMAHSakitIslam(RSI)Surabaya Ahmad Yani membangun gedung baru untuk penambahan fasilitas hemodialisis serta pusat

Samsul Arifin

hingga 3 bulan antrean. Lantaran hanya memiliki 5 alat untuk cuci darah yang digunakan dengan 3 shift. “Rencananya di gedung baru ini ada 30 alat, jadi sehari bisa melayani 90 pasien cuci darah,” katanya usai pencanangan Bore Pile Gedung Medical Center 5 Lantai RSI Surabaya, Senin (16/5). Dikatakannya, perluasan RSI dengan membangun gedung 5 tingkat ini disediakan dana Rp 42 miliar dengan waktu pengerjaan sekitar 1,5 tahun. Saat gedung ini telah selesai, maka segala aktivitas di gedung lama se-

mentara akan dialihkan ke gedung baru. “Nanti gedung lama akan kami bangun juga jadi 9 lantai, sementara dana dari yayasan Rp 90 miliar,” jelasnya. Sementara Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menuturkan akan lebih baik jika RS juga memperhatikan keluarga penjenguk pasien. “RS harus juga melayani keluarga pasien. Banyak ya RS yang memandang sepele penjenguk, ini potensi, ini bisa sarana promosi bagi masyarakat lainnya,” ungkapnya. Langkah memberdayakan

keluarga penjenguk pasien dirasa cara jitu untuk menarik masyarakat yang sakit untuk berobat di dalam negeri. “Tidak hanya pasien, bagaimana penjenguk dapat fasilitas. Kalau dulu kan ada hotel rumah sakit ya, nah ini ada pengaturan, kalau perlu mereka diajak dalam rangka promosi,” urainya. Gus Ipul mencontohkan menumpuknya keluarga pasien dapat terlihat di RSUD dr Soetomo Surabaya, tidak jarang keluarga pasien membawa tikar hanya untuk menunggu keluarga sakit. (stn/rdl)

Pemotongan Anggaran 10 Persen, Proyek Pemprov Terpengaruh Perlu Penyesuaian Program yang Sebelumnya Dirancang SURABAYA (BM) - Turunnya Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan (Menkeu) tentang pemotongan anggaran berimbas pada sejumlah proyek yang ada di Jatim. Ini karena Pemprov akan melakukan sejumlah penyesuaian. Pemotongan 10 persen ini akan dilakukan saat perubahan anggaran 2016. “Kami belum tahu detailnya seperti apa, tapi sudah diinformasikan kalau ada pemotongan anggaran,” ujar Gubernur Soekarwo . Menurutnya, perlu ada sejumlah penyesuaian pada program-program yang sebelumnya telah dirancang. Karena pemotongan anggaran ini tidak hanya untuk pemerintah

provinsi saja, melainkan untuk sleluruh SKPD dan pemerintah kabupaten/kota di Jatim. Hal ini membuat sejumlah proyek akan terganggu. Salah satunya kelanjutan pembangunan tol Solo Kertosono. Proyek ini masih menyisakan 20 persen pembebasan lahan yang hingga kini belum selesai. Dan ini menurut Soekarwo diakibatan minimnya anggaran saat ini, serta Dinas PU Bina Marga yang juga membuat penyesuaian. “Kalau proyek, maka harus ada pengaturan dalam satu tahun tersebut selesai sampai dimana lalu dilaporkan. Misalnya seperti proyek kemarin saat terjadi keterlambatan pasir, hingga sekarang pelaporannya

jadi belum matang meski sebelumnya telah disetujui oleh menteri,” jelas politikus Partai Demokrat ini. Beberapa proyek yang cukup terpengaruh, misalnya, spin off Bank Jatim menjadi Bank Jatim Syariah. Dalam spin off ini dibutuhkan dana sebesar Rp 1 triliun. Sedangkan kas yang dimiliki oleh Bank Jatim baru sekitar Rp 500 miliar ditambah kas dari pemprov Rp 100 miliar. “Maka sisanya kami ingin mengundang semua kepala daerah Kabupaten/kota untuk memperbincangkan ini, tapi sepertinya agak susah karena ada pemotongan ini, mereka (Pemkab/pemkot) juga akan dipotong, tapi semoga mereka mampu,” paparnya. Pengaruh lain yang akan terjadi jika pemotongan itu diberlakukan adalah cash flow Pem-

prov serta Dana Alokasi Umum (DAU). “Tapi nanti mereka (SKPD) kan bayar gaji PNS juga jadi perlu diperbincangkan lagi,” tegasnya. Pemotongan anggaran 10 persen ini setelah turunnya SE nomor 10/MK.07/2016 tentang pengurangan/pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik secara mandiri.

Pemotongan DAK Fisik secara mandiri itu dapat dilakukan pada bidang/subsidang sesuai dengan prioritas daerah dengam beberapa pertimbangan. Di antaranya kesiapan proses pengadaan barang dan jasa, kesesuaian kegiatan dengan priporitas nasional, lalu kemampuan bidang tersebut dalam penyerapan anggaran.(zal/rdl)

BM/MADJI

TERPENGARUH: Spin-off Bank Jatim menjadi Bank Jatim Syariah akan terpengaruh dengan pemotongan anggaran.

maluddin menuturkan, saat ini masih dijumpai RS yang tidak mau menerima pasien atau peserta BPJS dengan beragam alasan atau satu diantaranya belum terjalinnya rumah sakit dengan pihak BPJS. “Padahal sesuai dengan UU BPJS, RS dan kesehatan, setiap penyedia atau fasilitas kesehatan tidak boleh melakukan penolakan pasien atau peserta BPJS, khususnya dalam kondisi gawat darurat meski pihak rumah sakit belum mempunyai MOU atau kesepakatan dengan BPJS Kesehatan,” terangnya., Selain itu, tambahnya, sesuai dengan imbauan yang dikeluarkan oleh Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), sebagai langkah untuk menyukseskan layanan kesehatan kepada masyarakat, setiap rumah sakit hendaknya sudah melakukan MoU atau kesepakatan dengan BPJS. “Tapi, jumlah RS yang bekerja sama dengan BPJS masih sedikit,” tegasnya., (btm/rdl)

Kita minta penanganan pasien dalam keadaan apapun diterima, jangan ditanya biaya dulu. Bahwa pasien BPJS ada masalah itu bisa dicarikan jalan keluar. Nanti tahun 2019 rumah sakit harus bersedia ikut BPJS, sekarang ini kan baru yang MoU aja.” - SAIFULLAH YUSUFWagub Jatim

Serapan Anggaran

Gubernur: Kemenkeu Tak Pahami Penjelasan Pemprov SURABAYA (BM) - Gubernur Jatim Soekarwo membantah penyerapan anggaran di Jatim masih rendah. Serapan anggaran di Jatim per Maret 2016 sebesar 16,9 persen. Sedangkan hingga pertengahan bulan Mei ini, penyerapan anggaran telah mencapai 42 persen. “Sedangkan untuk belanja tetap setiap tahun kan sudah ada. Jadi, kami usul jangan hanya bicara tentang penyerapan murni saja, sedangkan Silpa yang bulan kemarin juga sudah kami masukkan ke APBD yang sekarang,” katanya. Dia menilai, pemerintah pusat atau menteri keuangan hanya melihat serapan anggaran suatu daerah dari belanja langsung yang dikeluarkan. Padahal, dalam sebuah anggaran terdapat anggaran tidak langsung yang dibelanjakan pada akhir tahun. “Di Jatim, daerah yang memiliki serapan anggaran masih rendah hanya Blitar,” ujarnya. Minimnya penyerapan anggaran di Jatim karena banyaknya proyek di Jatim yang bersifat proyek fisik. Dimana proyek fisik biasanya penyerapan anggarannya ada di termin 1 dan termin 3. “Sifat pengerjaan proyek fisik seperti jalan, biasanya bayar belakangan, maka misalnya proyek tersebut senilai 87 persen dari APBD, yang terlihat terserap hanya 65 persen saja,” tuturnya. Sayangnya, menurut Pakde Karwo, Kementerian Keuangan tidak memahami penjelasan tersebut. Ini karena pemerintah pusat melihat hanya penyerapan murni. “Kalau semua detail diatur oleh kementerian, kami kan malah jadi SKPD-nya kementerian keuangan,” ujarnya setengah bercanda. Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan pada akhir tahun 2015 lalu serapan anggaran di daerah masih minim. Sisa APBN tahun 2015 kurang lebih Rp 200 triliun. Maka di tahun 2016, dia mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk menggenjot programnya, sehingga serapan anggaran terserap dengan baik.(zal/rdl)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

FOTO-FOTO: BM / MADJI

TERJEBAK DALAM LIFT Dua petugas Pengamanan Dalam (PAMDAL) DPRD Surabaya dan seorang tamu, 10 menit terjebak di dalam lift saat lampu padam. Salah seorang dalam lift kontak HP kepada teman, bahwa dirinya bertiga terjebak dalam lift yang tidak jalan karena mati lampu. Setelah pintu lift dibuka dengan kunci oleh petugas, posisi terjebak di lantai 1 sehingga harus ditarik dengan cara manual. Seorang tamu berhasil diangkat, dan ditolong satu per satu dikeluarkan dari lift .

Hearing Pembongkaran Rumah Radio Bung Tomo Batal Digelar Pemilik dan SKPD Mangkir saat Diundang Dewan SURABAYA (BM) - Rapat dengar pendapat (hearing) yang sedianya membahas soal polemik bangunan Cagar Budaya di Jalan Mawar 10 Surabaya batal digelar. Pasalnya, pemilik bangunan Beng Jayanata serta beberapa SKPD tidak menghadiri undangan yang diberikan komisi C. Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya,Vinsensius mengatakan, SKPD yang tidak hadir yakni Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). “Undangannya jam 2 tapi tidak ada yang datang, baik pemilik bangunan maupun SKPD. Satpol PP hadir tapi hanya perwakilan,” ujar Vinsensius, Senin (16/5). Politisi Nasdem ini menyatakan, tujuan komisi C mengundang SKPD dan pemilik bagunan itu ingin mempertanyakan kejelasan soal Izin Mendirikan Bangunan

(IMB), izin renovasi dan motif di balik pembongkaran bangunan cagar budaya itu. “Itu kan yang tahu pemiliknya bagaimana robohnya cagar budaya itu. Makanya seharusnya dia (pemilik bangunan) harus datang. Kami akan jadwalkan kembali untuk hearing cagar budaya ini,” ujarnya. Secara terpisah,Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron menambahkan, ketidakhadiran sejumlah SKPD dan pemilik bangunan cagar budaya ini semakin jauh harapannya bisa segera menyelesaikan persoalan. “Sebenarnya banyak yang kami ingin pertanyakan bagaimana soal izinya, dan siapa yang memberikan izin ketika bangunan itu dibongkar,” pungkasnya. Ditambahkan Buchari Imron, bangunan rumah radio perjuangan Bung Tomo sudah mengalami renovasi sejak tahun 1975. Bangunan

FOTO : BM / MADJI

GAGAL HEARING: Perwakilan dari Satpol PP yang menghadiri dengar pendapat (hearing) di komisi C meninggalkan gedung DPRD.

aslinya masih tampak di bangunan tengah (bangunan induk). Harusnya pemerintah kota (pemkot) telah mempersiapkan anggaran untuk menguasai bangunan-bangunan yang memiliki heroik dan nilai perjuangan. “Kalau gak salah ada sekitar 67

Panitia Festival Kenjeran Siapkan 50 Meter Panggangan Ikan SURABAYA (BM) – Berbagai persiapan terus dilakukan panitia Festival Band Pantai Kenjeran. Salah satunya, dengan menyiapkan panggangan ikan khusus sepanjang 50 meter guna menyukseskan acara makan ikan bersama dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723 yang dijadwalkan Sabtu (21/5) mendatang. Ketua Panitia Festival Band Pantai Kenjeran, Riswanto menjelaskan, segala persiapan yang dilakukan sudah semakin matang meski pelaksanaannya masih seminggu lagi. “Sudah 80 persen untuk persiapan acaranya. Tanpa adanya campur tangan masyarakat sekitar, acara ini tidak akan bisa berjalan dengan baik. Makanya, kami sangat bersyukur mendapat support luar biasa dari ibu-ibu di sini,” ujar anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya yang juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bulak itu. Sejumlah baliho, spanduk dan umbul-umbul sudah mulai terpajang di sekitar lokasi kegiatan. Sedangkan tempat panggangan ikan sepanjang 50 meter yang nantinya akan diper-

gunakan memanggang ikan secara ramai-ramai juga sudah terlihat selesai dikerjakan di sekretariatan Pantai Mentari. Sementara itu, masyarakat Kelurahan Bulak yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan menyambut antusias adanya kegiatan di Jembatan Layang Kenjeran itu. Rusmania (35), istri nelayan yang banyak berkecimpung dalam kegiatan itu mengatakan, sangat bersyukur dengan produk-produk UMKM yang dihasilkan warga Bulak Kenjeran ini. “Dengan banyaknya kegiatan yang akan diadakan di tempat kami, sangat membantu perekonomian masyarakat di sini. Kalau hasil ikan selama ini hanya dinikmati warga sekitar, tapi dengan acara nanti bisa dinikmati warga se-Surabaya,” katanya. Rusmania menambahkan, ia mewakili ibu-ibu nelayan lainnya mengucapkan terima kasih lantaran ikut dilibatkan langsung dalam kegiatan itu. Selama ini, sebagai masyarakat pinggiran sering tidak mendapat tempat bila ada kegiatan di sekitar Bulak. (dji/udi)

bangunan cagar budaya dengan tipe A dan B. Kalau pemkot tidak segera menganggarkan maka yang terjadi akan seperti ini lagi. Artinya, akan ada bangunan-bangunan cagar budaya lain yang akan dibongkar lagi,” ucap Buchari. Sementara itu, penyidik Unit

Harta Benda (Harda) Polrestabes Surabaya juga batal memeriksa dua pewaris Rumah Radio Bung Tomo, Tjintariani dan Narindrani, Senin (16/5), meski keduanya sudah memenuhi panggilan polisi. Hal itu dikarenakan mereka tidak membawa dokumen apapun. Kanit Harda Polrestabes Surabaya, AKP Teguh Setiawan mengatakan, dokumen tersebut sangat dibutuhkan,sebabpolisiinginmengetahui sejarah dan detail bangunan cagar budaya tersebut. “Tanpa dokumen itu, kami tidak akan mengetahui sejarahnya,” kataTeguh. Polisi lalu menjadwal ulang pemeriksaan dua ahli waris tersebut. Saat panggilan kali kedua nanti,Teguh berharap ahli waris sudah membawa dokumen yang dibutuhkan penyidik. Selain itu, polisi juga akan memanggil lagi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya lagi. (dji/has/udi)

12 Peserta BSBI Belajar Seni Budaya di Surabaya SURABAYA (BM) - Kota Surabaya kembali kegiatan seni budaya untuk memeriahkan Hari terpilih sebagai ‘tuan rumah’ program Beasiswa Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723. Di antaranya Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) atau Indone- Culture Parade and Flower (pawai budaya dan sian Arts and Culture Scholarship untuk tahun bunga) yang akan digelar pada Minggu (22/5). 2016. Selama 14 pekan ke depan, Lalu,FestivalRujakulegyangdigesebanyak 12 peserta BSBI dari 12 lar sepekan kemudian. “Ada banyak negara akan belajar tentang seni kegiatan di Surabaya. Kalian nanti budaya di Surabaya. bisa ikut perform di acara Culture Rombongan 12 peserta BSBI itu Parade and Flower. Juga bisa gabung diterima Pemerintah Kota di acara Festival Rujak Uleg,” sam(Pemkot) Surabaya di Balai Kota bungWiwiek. Surabaya, Senin (16/5).Turut menSementara Kepala Subdit Sosbud dampingi mereka, Kepala Subdit Direktorat Diplomasi Publik DirekSosbud Direktorat Diplomasi Pubtorat Jenderal Informasi dan Diplolik Direktorat Jenderal Informasi masi Publik Kementrian Luar Negeri dan Diplomasi Publik Kementrian RI, Tangkuman Alexander mengaLuar Negeri RI, Tangkuman Alextakan, program BSBI diadakan setFOTO: BM/HASAN ander. iap tahun sekali. Dan tahun ini meruWiwiek Widayanti Kepala Dinas Kebudayaan dan pakantahunketujuh,SurabayamenPariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Wiwiek jadi ‘tuan rumah’ bagi peserta program BSBI. Widayati menyampaikan selamat datang kepaMenurut Tangkuman, program BSBI meruda 12 peserta program BSBI tersebut. “Atas nama pakan program yang secara regular diselenggarPemkot Surabaya, saya menyampaikan selamat akan Kementerian Luar Negeri sejak tahun 2003, datang di Surabaya. Selamat mempelajari seni dalam rangka mengoptimalkan people to people budaya di Surabaya,” ujarnya. contact melalui pendekatan seni dan budaya, Menurut Wiwiek, peserta program BSBI itu yang di masa depan akan berdampak positif datang di saat yang tepat. Sebab, selama Mei ini, dalam mengisi dan mengembangkan kerjasama Pemkot Surabaya mengadakan berbagai macam di berbagai bidang. (has/udi)

Pemkot Wacanakan Surabaya Bebas Rokok SURABAYA (BM) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana menetapkan semua kawasan

perkantoran, pendidikan, kesehatan, tempat bermain anak, dan tempat umum lainnya sebagai area bebas

FOTO : BM / MADJI

SMOKING AREA: Salah satu smoking area di gedung DPRD Kota Surabaya yang akan ditiadakan apabila Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) diberlakukan di Surabaya. Saat ini pembahasannya masih dalam pandangan fraksi tentang perda tersebut, Senin ( 16/5).

asap rokok. Hal itu terungkap dalam rapat paripurna DPRD Kota Surabaya, Senin (16/5). WakilWalikota Surabaya,Whisnu Sakti Buana, usai mengikuti rapat paripurna yang salah satunya membacakan pandangan umum fraksi-fraksi tentang Raperda Kawasan tanpa Rokok menyatakan, larangan merokok pada area publik itu sebenarnya hanya mempertegas Perda Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan terbatas Merokok yang ditetapkan sebelumnya. “Ini hanya memastikan saja, harus bebas rokok,” ujarnya. Ia mengaku, di beberapa kawasan tertentu sudah menerapkan bebas dari asap rokok. Untuk itu, Ia memperkirakan penerapannya tak mengalami kesulitan. “Se-

jauh ini masyarakat sudah tertib, di daerah pendidikan orang sudah bisa menjaga diri untuk tak merokok,” ungkapnya. Ketua DPC PDI Perjuangan ini menyatakan, Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) nantinya harus bisa menjelaskan secara detil agar bisa berlaku efektif. “Kita lihat pembahasannya dengan DPRD nantinya,” tegasnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rahmanita mengatakan, apabila usulan yang disampaikan bisa ditetapkan menjadi Perda Kawasan tanpa Rokok maka tak ada lagi ruangan khusus merokok yang selama ini disediakan di beberapa tempat umum. “Kalau diberlakukan, nantinya tak boleh lagi ada ruangan merokok di kan-

tor dan tempat umum,” katanya. Febria mengaku, Perda 5 Tahun 2008 tentang KawasanTanpa Rokok dan Kawasan terbatas Merokok, masih ada beberapa ruangan yang disediakan bagi para perokok. “Tapi nanti semua dilarang,” tegasnya. Ia menjelaskan, larangan merokok di tujuh kawasan publik tersebut selain berlandaskan UU 36 tahun 2014 tentang kesehatan. Selama ini penerapan perda KTR dan KTM, Dinas Kesehatan dan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait melakukan pemantauan dan evaluasi di lapangan. Bahkan, beberapa pelanggar telah dikenai sanksi peringatan, jika perlu sidang tipiring sebagai efek jera. “Setiap bulan kita evaluasi penerapannya (perda),” pungkasnya. (dji/udi)

Unair Terima Calon Mahasiswa Umur 15 Tahun SURABAYA (BM) – Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan Senin (9/5) lalu. Beberapa temuan menarik didapati panitia usai pengumuman. Di Universitas Airlangga (Unair), misalnya. Kampus tertua di Jatim itu menerima calon mahasiswa baru lewat jalur prestasi ini dengan usia termuda 15 tahun. Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih mengatakan, ada dua calon mahasiswa baru berusia muda yang diterima Unair melalui jalur SNMPTN. Dua calon mahasiswa tersebut bernama Rania Tasya Ifadha asal Semarang dan Syarifah Salsabila asli Surabaya. “Dua calon mahasiswa termuda ini lahir pada tahun 2001. Rania Tasya Ifadha berasal dari SMAN 3 Semarang menjadi calon mahasiswa Unair termuda kedua, kemudian Syarifah Salsabila dari MA Unggulan Amanatul Ummah, Surabaya,” katanya, Senin (16/5). Dia mengatakan, calon mahasiswa termuda kedua, Rania Tasya Ifadha itu memilih Fakultas Kedokteran (FK). Hal itu menandai jika siswa SMAN 3 Semarang ada yang lolos SNMPTN karena sebelumnya dikabarkan jika semua siswa regular SMAN 3 Semarang tidak lolos SNMPTN. “Siswa SMAN 3 Semarang itu dari Kecamatan Pedurungan, Semarang. Dia lahir pada 17 Februari 2001 memilih FK menjadi pilihan pertamanya,” jelasnya. Selain itu, siswa MA Unggulan Amanatul Ummah, Surabaya, Syarifah Salsabila menjadi calon mahasiswa termuda karena lahir pada 30 Juli 2001, selisih lima bulan dengan yang termuda kedua. Lebih lanjut dia mengungkapkan calon mahasiswa termuda itu berdomisili di Karang Tembok, Surabaya dengan mengambil Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. “Mereka berdua ini menempuh kelas akselerasi. Menariknya, Syarifah ini berasal dari Madrasah Aliyah (MA), sehingga bisa diperhitungkan seperti halnya sekolah negeri,” terangnya. (sdp/udi)

AGENDA KOTA Festival Hijab di Royal Plaza Surabaya Hijab Fashion Festival 2016 digelar Atrium Royal Plaza, Surabaya. Acara festival hijab terbesar di Kota Surabaya yang digelar mulai Selasa (17/5) sampai Minggu (22/5) ini akan menghadirkan beragam koleksi baju muslim dan hijab terbaru dari berbagai tenant yang berpartisipasi. Selain itu, berbagai program acara yang menarik dan sederet bintang tamu papan atas juga telah dipersiapkan. Di antaranya Program Hijab Fair, Fashion Show, Inspiring Talkshow, Charity, Community Gathering, Beauty and hijab clinic, Modelling Competition, Hijab Styling Competition, Islamic Entertainment, Guest stars.Untuk bintang tamu di antaranya Zaskia Sungkar, Puput Melati, Atika Sari, dan Shaheera. Info lengkap: Royal Plaza Surabaya 031-827 0898

Disnaker Gelar Bursa Kerja 2016 Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya menggelar bursa kerja, 17 s/d 18 Mei 2016 di Gedung Wanita Kalibokor Candra Kirana Surabaya. Tiket tanda masuk dapat diambil sampai tanggal 16 Mei 2016 di Dinas Tenaga Kerja Surabaya Jl Jemursari Timur II/2 Surabaya. Telp. (031) 8481040 pesawat 106.

Telepon Penting Polda Jatim Polrestabes Surabaya Polres Pelabuhan Tanjung Perak PLN 101, Surabaya PLN Surabaya Utara PLN Surabaya Selatan PLN Surabaya Timur PLN Tanjung Perak PMK Surabaya Pusat PMK Surabaya Utara PMK Surabaya Timur PMK Surabaya Barat PMK Surabaya Selatan RSUD Dr Soetomo RS Graha Amerta RSUP RS Bersalin Sayang Ibu RS Marinir Gunungsari RSI Surabaya RS Pelabuhan Surabaya Rumah Sakit Bunda RS Wiyung Sejahtera RS Thomas Erwin CJ Huwae Klinik Medis Pusura RS Umum Haji

(031) 8280748 (031) 3523927 (031) 3293023 (031) 3523927 (031) 5342094 (031) 5670641 (031) 3765828 (031) 3291044 (031) 3533843 (031) 3712208 (031) 8411113 (031) 7490486 (031) 7523687 (031) 5501011 (031) 5501355 (031) 5343950 (031) 5681170 (031) 5663539 (031) 8281744 (031) 3294801 (031) 7440077 (031) 7532653 (031) 70990543 (031) 5340604 (031) 5947760


KEDIRI 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Kasus Dugaan Pungli yang Dilakukan MAN 2 Kota Kediri

Kasek Telah Dipanggil dan Diperiksa Kejari KEDIRI (BM) - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan kepala MAN 2 Kota Kediri, akhirnya berbuntut panjang. Para siswa yang semula menggelar demo, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Bahkan, sejumlah siswa kembali mendatangi Mapolresta Kediri untuk menanyakan proses penyelidikan kasus tersebut. Senin (16/5), beberapa siswa MAN 2 Kota Kediri, sekitar pukul 14.05 mendatangi Polresta Kediri guna mempertanyakan proses penyelidikan tersebut. “Kami tidak main-main dengan laporan terkait adanya

FOTO BM/IST

DIPROSES: Sejumlah siswa MAN 2 Kota Kediri saat menanyakan perkembangan dugaan kasus pungli yang dilakukan kasek setempat.

pungli di MAN 2 Kediri,” ungkap ZI seorang siswa saat di mapolresta. Saat tiba di mapolresta, mereka diarahkan ke Kanit Tipikor oleh seorang petugas. Namun sayangnya, KanitTipikor tidak ada di tempat dan hanya terlihat beberapa stafnya saja. Tapi, staf yang mewakili Kanit Tipikor menjelaskan kasus tersebut sudah diselidiki pihak kejaksaan. “Karena ada nota kesepahaman, maka kami tidak bisa menyelidiki kasus itu. Kejaksaan sudah lebih dulu menyeledikinya terkait laporan tersebut,” ungkap staf tersebut.

Terpisah, Kasi Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri tidak ada di tempat. Hanya saja, seorang stafnya bernamaWajito memberikan keterangan terkait kasus dugaan pungli MAN 2. Dia menjelaskan bahwa Kepala MAN 2 sudah diperiksa beberapa waktu lalu. “Terkait aturan, kami tidak dapat memberitahukan hasil pemeriksaan tersebut. Apalagi, kami juga masih mendalami penyelidikan kasus itu. Dan tak menutup kemungkinan terlapor akan dipanggil lagi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” terang Wajito. (roj/nov)

Lembar Soal Unas SD Kelebihan, Rawan Ada Kebocoran

KEDIRI (BM) - Hari pertama Ujian Nasional (Unas) tingkat SD di Kota maupun Kabupaten Kediri, Senin (16/5), rawan mengalami kebocoran. Hal itu disebabkan, semua mata pelajaran yang diujikan mengalami kelebihan soal. Seperti yang terjadi di Kecamatan Wates tepatnya di SDN Sidomulyo I. Ada salah satu ruangan yang jumlah peserta Unas 12 siswa akan tetapi soal

yang dibagikan mencapai 20 lembar. Sehingga, satu ruangan ada sisa sebanyak 8 soal. Itu, belum ruangan yang lainnya. Kelebihan soal tersebut cukup rawan sekali terjadinya kecurangan. Bisa saja, disalahgunakan sejumlah oknum guru yang ingin berbuat curang. Usai mengisi kunci jawaban kemudian diberikan ke peserta didiknya. Apalagi,saat ini antar sekolah

saling bersaing untuk mendapatkan nilai Unas yang terbaik. Hal yang sama juga terjadi di Kota Kediri. Seperti yang terjadi di SDN Tamanan 1 Kota Kediri, yang juga mengalami kelebihan soal hingga lima soal. Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri Heri Siswanto mengakui terjadinya kelebihan soal yang merata di seluruh sekolah penyelenggara ujian. Bahkan,

kelebihan tersebut diyakini juga terjadi di daerah lain di wilayah Jawa Timur. “Kelebihan soal ini terjadi akibat distribusi soal dari Dinas Pendidikan Jawa Timur ke sekolah dengan sistem paket amplop besar berisi 20 lembar dan amplop kecil 10 lembar, sehingga jumlahnya selalu genap. Padahal, jumlah peserta Unas setiap sekolah umumnya ganjil,” kata Heri Siswanto, Senin (16/5).

Guna mengantisipasi terjadinya kebocoran soal, dinas pendidikan meminta bantuan aparat kepolisian untuk ikut mengawasi pelaksanaan Unas secara ketat. Sementara, kepada guru pengawas, pihak dinas pendidikan mengultimatum agar membiarkan kelebihan soal itu tetap berada di dalam amplop dan memberikan tanda tangan adanya soal yang lebih.(bad/nov)

KILAS

Lahan SLG Banyak Dimiliki Perseorangan

KEDIRI (BM) - Tanah lapang yang terletak di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), diduga masih banyak yang dimiliki perseorangan. Padahal, di area tersebut telah dibangun berbagai fasilitas. Ditambah, fasilitas itu menggunakan uang APBD Kabupaten Kediri. Seperti tanah lapang yang terletak di depan terminal SLG yang luasnya sekitar 1 hektar lebih. Di sana tertuliskan ‘Dilarang Mengadakan Kegiatan/Memanfaatkan Tanah Ini Tanpa Seizin Pemilik Tanah’. Setelah ditelusuri, Berita Metro ternyata tanah tersebut diduga masih mili mantan Bupati Sutrisno. Padahal, lahan tersebut sering digunakan sejumlah even, baik dari Pemkab Kediri maupun pihak swasta. Bahkan, untuk bisa menggelar di lahan tersebut diduga biayanya juga cukup mahal. ”Di lahan depan terminal SLG, setiap tahun minimal satu kali untuk digelar pekan budaya maupun pameran UMKM dari pemkab. Belum lagi, untuk even-even swasta lainnya,” ujar Mustaid seorang warga sekitar. Mustaid menilai pemilik lahan tersebut cukup diuntungkan, karena fasilitas di sekitarnya dibangun oleh pemkab dan bukan dari pemiliknya. Sehingga, harga tanah disana secara tidak langsung cukup mahal. Sementara, di kawasan SLG juga terdapat beberapa lahan yang masih kosong, akan tetapi tidak terlalu luas. Hnaya saja di lokasi itu tidak ada papan tulisan siapa pemiliknya. “Kalau ada lahan kosong di sekitar SLG yang tidak ada tulisannya ketika dipakai acara harus izin pemiliknya, berarti lahan tersebut milik pemerintah daerah,” ujar Mustaid lebih lanjut. (bad/nov)

Belasan Ribu Peserta Jamkesda Dialihkan ke BPJS

KEDIRI (BM) – Sekitar 10 ribu warga miskin yang sebelumnya masuk kategori peserta jaminan kesehatan daerah (jamkesda), yang semula dikelola satuan kerja kini dialihkan ke Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). Dinas sosial sebagai leading sektor melakukan verifikasi dan validasi data atau mencatat ada 10,288 ribu penduduk sudah

disetor ke BPJS. nama-nama mereka yang disetor adalah kategori masyarakat miskin maupun masyarakat yang rentan miskin. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Kediri Dewi Sartika mengatakan, sebenarnya Pemkot Kediri mendapatkan kuota sebanyak 15 ribu. Tetapi setelah diverifikasi dan validasi hanya ada 10 ribuan yang memenuhi persyaratan.

“Kepesertaan BPJS penerima bantuan iuran (PBI) dari dana APBD kota Kediri ini sebagian untuk mengcover warga miskin yang belum dijamin penerima bantuan iuran (PBI) APBN. Dan nini terus diupdate setiap enam bulan sekali” Katanya. Selama ini, APBN hanya bisa meng-cover jumlah penduduk miskin yang masuk dalam kategori penerima bantuan iuran PBI

FOTO: BM/IST

Dewi Sartika

hanya 60 persen saja. Sementara itu, Kantor BPJS Kediri mengaku baru ada dua daerah yang pengelolaan pembiayaan kesehatan untuk warga miskin diserahkan ke BPJS masing-masing dari Kota Kediri dan Kota Blitar. “Sampai sekarang yang ada PBI APBD di wilayah kami hanya Kota Kediri dan Kota Blitar,” terang Kepala Kantor BPJS Kota Kediri Hernina Agustin. (roj/nov)

FOTO BM/IST

TAK JELAS: Lahan di sekitar SLG diduga masih banyak dimiliki perseorangan contohnya areal yang diberi papan tulisan.

MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

Aksi Sepasang Kekasih Melakukan Jambret di 15 Lokasi

Berbekal Pedang dan Pilih Wanita sebagai Sasaran

MOJOKERTO (BM) – Aksi kejahatan yang dilakukan Joko Purnomo dan Ega Mawarni, akhirnya berakhir di penjara. Ini setelah, polisi meringkus sepasang kekasih tersebut yang mengaku telah menjambret di 15 lokasi di Mojokerto. Sejoli yang dikenal dengan sebutan Buntu dan Mawar ini diringkus saat menjalankan aksi ke-15 di Jalan Raya Jatijejer Kecamatan Trawas, Minggu (15/5). “Dengan mengendarai Mega Pro nopol S 2366 NE, sepasang kekasih ini menjambret tas milik Imatus Sholikah (19), warga Desa Kembangringgit Kecamatan Pungging,” terang Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso. Aksi jambret sejoli itu kata Kasatreskrim berhasil digagalkan karena keberanian korban

yang berteriak minta tolong. Teriakan korban pun disambut Darmoko (28), asal Desa Candiharjo Kecamatan Ngoro. Darmoko menghadang dengan sepeda motor miliknya. “Namun, pelaku tidak mau berhenti dan menabrakkan kendaraanya ke kendaraan saksi (Darmoko). Sehingga kedua pelaku terjatuh. Selanjutnya kedua pelaku dikeroyok warga,” kata Budi. Beruntung, kata Budi, nyawa kedua pelaku bisa selamat setelah polisi datang menghalau warga. Sepasang kekasih ini pun digelandang ke Mapolres Mojokerto. Dari tangan keduanya, petugas menyita sejumnah barang bukti. Selain, Honda Mega Pro bernopol S 2366 NE, sebilah pedang, tas warna ungu milik korban yang berisi smartphone

FOTO BM/PRAYOGI

BERKOMPLOT: Sejoli yang jadi pasangan jambret bersama dua rekannya saat di Mapolres Mojokerto.

dan uang tunai Rp 115.000 dan tas ransel hitam berisi pakaian milik pelaku, disita polisi untuk proses penyidikan lebih lanjut Budi menjelaskan, Joko yang berusia 21 tahun diketahui be-

rasal dari Desa Tlasih Kecamatan Gondang. Sedangkan, Mawar berumur 25 tahun warga Desa Ploso Kecamatan Gondang. Sepasang kekasih ini memilih menjambret untuk bersenang-

senang. Hasil menjambret, mereka pakai untuk berfoya-foya. Mereka pun memilih korban perempuan karena dianggap lebih mudah. “Hasil penggeledahan di rumah Mawar, kami temukan 11 tas wanita milik para korban, dompet warna hitam dan berbagai macam ATM dan kartu SIM milik korban,” terangnya. Ternyata Joko dan Mawar biasanya tak sendiri dalam menjalankan aksinya. Dua sejoli ini biasa dibantu Yazid Bastomi (21) dan Uzer Syafi’i warga Desa Tawar Kecamatan Gondang. “Selanjutnya Tim Resmob melakukan pengembangan terhadap komplotan penjambret tersebut. Tim akhirnya juga menangkap dua pelaku lainnya yang membantu aksi sejoli tersebut,” pungkasnya. (gie/nov)

Bentuk Laskar Anti Narkoba untuk Pencegahan Dini

MOJOKERTO (BM) – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, akan membentuk Laskar Anti Narkoba (LAN), dengan memberdayakan struktural organisasi Muslimat hingga tingkat ranting (desa/kelurahan) di seluruh Indonesia. Khofifah berharap LAN tersebut membantu mencegah penyalahgunaan narkoba dengan menyampaikan pesan bahaya narkoba dalam setiap acara Muslimat di tingkat desa. Saat ini, pembentukan LAN pada tahap deklarasi melawan narkoba di tingkat pengurus cabang (PC) Muslimat NU di seluruh Indonesia. Setelah proses deklarasi di semua daerah rampung, Khofifah menginstruksikan kepada setiap PC Muslimat untuk membentuk LAN pada tingkat ran­ PERWAKILAN

FOTO BM/PRAYOGI

CEGAH: Mensos Khofifah Indar Parawansa saat memberi penjelasan terkait deklarasi Laskar Anti Narkoba

ting. Nantinya, setiap desa atau kelurahan akan mempunyai tiga orang LAN. “Yang jelas, mereka (LAN) akan mengetahui tugasnya. Para Bu Nyai penceramah di Muslimat dalam acara apa pun nanti pesan yang harus disampaikan

adalah anti narkoba menjadi bagian yang terintegrasi,” kata Khofifah kepada wartawan di Harlah Muslimat NU ke-70 di Pendopo Agung Trowulan Kabupaten Mojokerto. Khofifah menargetkan, setelah Hari Raya Idul Fitri nanti,

LAN ini sudah terbentuk hingga tingkat ranting Muslimat NU di seluruh Indonesia. Dia berharap, LAN ini menjadi motor untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada lapisan bawah masyarakat. “Kalau ini dilakukan secara masif, Insyaallah proses pencegahan di lini paling bawah, keluarga-keluarga, di tingkat desa akan mendapatkan warning. Ini kan para penceramah akan memberikan warning, jangan sampai tergoda narkoba,” terangnya. Perempuan yang juga menjabat Menteri Sosial ini menuturkan, pembentukan LAN itu bukan tanpa alasan. Menurut Khofifah, Presiden Jokowi telah menyerukan Indonesia darurat narkoba yang bahayanya sudah sangat meresahkan masyarakat. “Hari ini, PR kita lebih bahaya

dari terorisme yakni narkoba. Narkoba dalam sehari mengakibatkan 40-50 orang meninggal. Tahun 2015, uang rakyat yang dihabiskan untuk membeli narkoba mencapai Rp 63 triliun. Ini sangat berbahaya,” ungkapnya. Pada peringatan Harlah Muslimat NU ke-70 sekaligus peringatan Isra Mi’raj di Pendopo Agung Trowulan ini, PC Muslimat Kabupaten Mojokerto turut membuat Piagam Deklarasi LAN. Poin penting dalam deklarasi ini, para Muslimat wajib mendorong semua ibu rumah tangga untuk memastikan keluarganya bebas dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu, Muslimat juga mendukung hukuman berat bagi para pengedar narkoba sekaligus membantu rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. (gie/nov)

KILAS

Jelang Ramadan Gelar Operasi Patuh Semeru JOMBANG (BM) - Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang, menggelar Operasi Patuh Semeru 2016. Operasi itu digelar selama 14 hari menjelang Ramadan, terhitung sejak 16 Mei hingga 29 Mei. Pelaksanaan operasi ini sesuai dengan instruksi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Ibnu Isticha. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Jombang AKP Mellysa Amalia mengatakan yang menjadi target dalam operasi ini adalah yang berkaitan dengan kelengkapan berkendara pun pengendaranya. “Operasi ini berlaku bagi pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat. Termasuk juga angkutan umum dan barang,” kata Mellysa usai apel gelar pasukan di lapangan upacara pemkab setempat, Senin (16/5) pagi. Mellysa menjelaskan, dalam operasi patuh itu polisi fokus dalam penindakan beberapa pelanggaran, seperti pelanggaran marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, serta pengendara yang lalai atas keselamatan diri sendiri tanpa menggunakan helm atau sabuk pengamanan. Mellysa melanjutkan, sekitar 700 personel gabungan akan disiagakan saat pelaksanaan operasi patuh 2016. Pasukan tersebut terdiri dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan berbagai elemen pendukung. Pihaknya juga akan menindak pengendara yang melanggar, dengan mengeluarkan surat bukti pelanggaran.“Lengkapi surat-surat kendaraan dan kelengkapan pengendara dengan alat keselamatan berkendara,” tegasnya. Masih menurut perwira asal pulau Dewata ini, titik pelaksanaan operasi patuh kali ini di semua ruas jalan yang ada di Kabupaten Jombang. “Titik utama adalah di kawasan tertib lalu lintas yakni Jalan AhmadYani, Jalan KHWahid Hasyim dan Jalan Presiden Abdurahaman Wahid,” bebernya. (aan/nov)

FOTO BM/AAN

TERTIB LALU LINTAS: Apel gelar pasukan di lapangan Pemkab Jombang seiring dimulainya gelar Operasi Patuh Semeru 2016

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Pangdam V/Brawijaya Hadiri Apel Besar Bela Negara

BOJONEGORO (BM) Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Sumardi, melakukan peninjauan lokasi terkait kunjungan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, di Bojonegoro, dalam rangka Apel Besar Bela Negara, Minggu kemarin. Dalam peninjauanya Pangdam V/Brawijaya di wilayah kerja Kodim 0813 Bojonegoro, yang selanjutnya mengecek lapangan sepak bola “Reso Truno” di Desa Pacul dan Stadion Letjend Sudirman, Bojonegoro. Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, mengatakan bahwa nantinya Stadion Sudirman itu akan digunakan sebagai tempat digelarnya Apel Besar Bela Negara yang dipimpin oleh Wakil Presiden

FOTO BM/ZAENUDIN

TINJAU: Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Sumardi bersama rombongan saat meninjau kesiapan lokasi untuk Apel Besar Bela Negara yang akan dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

Republik Indonesia, Jusuf Kalla Lebih lanjut, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas mengatakan, dalam peninjauanya ke Bojonegoro tersebut, Pangdam V/ Brawijaya didampingi Kabinda Jatim, Brigjend TNI Arminton, Danrem 082/CPYJ, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, Waaslog Dam V/Brawijaya, Kasubdit Polda Jatim, AKBP Asmoro dan Dandim Jajaran Korem 082/CPYJ serta pejabat lainnya. Apel Besar Bela Negara yang dipimpin Wakil Presiden akan diikuti lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai elemen masyarakat Bojonegoro dengan mengambil tema Tekad Bela Negara Dengan Karya dan Revolusi Mental.(ndo/ zen/dra)

Pertahankan Biota Laut, DPK Tanam Rangka Beton

TUBAN (BM) - Banyaknya kerusakan terumbu karang yang berakibat pada langkanya ikan masih menjadi agenda besar bagi Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Tuban untuk mencari solusinya. Guna memperbaharui dan mengembalikan agar biota laut berkembang biak dengan baik, maka dibutuhkan kerjasama dari masyarakat nelayan dalam rangka menjaga bahari, Senin (16/5). Kebiasaan buruk para nelayan saat menangkap ikan harus diubah, demi mendapatkan hasil yang melimpah, tanpa merusak lingkungan. Hal itu diungkapkan Umi Khulsum, Kabid Pengelola Eko Laut, Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban yang merasa prihatin melihat kondisi nelayan saat ini. “Kami akan selalu berupaya berkerjasama kepada mereka, supaya untuk ikut menjaga beton yang sudah ditanam dilaut Keradenan kecamatan Palang jangan dirusak dan men-

FOTO BM/ZAENUDIN

SELAMATKAN: Guna mempertahankan biota laut, Dinas Perikanan dan Kelautan memasang rangka beton di dasar laut di kedalaman 15 meter.

umbuhkan rasa untuk memiliki,” terangnya. Saat ini, upaya yang dilakukan untuk memperbaiki ekosistem laut Tuban yakni menanam rangka beton di kedalaman 15 meter itu secara bertahap. Pertama sudah menandakan hasil dari penanaman rangka beton

yang tersusun didasar laut, banyak trumbu karang yang sudah mulai tumbuh. “Harapanya ikan bisa berkembang biak dengan baik bersama biota laut yang lainya seperti rumput laut, akan berkembang asal ada sinar matahari proses fontosintesis akan

berlangsung oleh rumput laut tersebut,” imbuhnya. Rangka beton tersebut berbentuk persegi empat yang berkualitas semakin lama akan semakin kuat bersama tumbuhnya trumbu, asal tidak ada nelayan nakal, yang mencri ikan menggunakan Jaring yang sudah dilarang.

“Proses pengerjaan ini akan terus berlanjut, bersama dinas pekerjaan umum,” terang Umi Kulsum.Sementara, warga belum diperbolehkan menangkap ikan di area yang sudah diberi tanda untuk tidak boleh mengambil ikan di Trumbu buatan dari Beton tersebut. Hal itu dilakukan, agar lokasi pemasangan beton tersebut seteril dari campur tangan manusia terlebih dahulu, supaya proses perkembangan terumbu tidak terganggu, sampai beberapa tahun kemudian, sampai betul- betul terumbu itu kuat dari guncangan ataupun aktivitas nelayan. “Upaya ini berhasil, namun belum maksimal, seperti halnya mengembalikan aslinya,” ungkapnya. Rencananya, Dinas Perikanan dan Kelautan akan menerapkan konsep ini secara terus-menerus dan berupaya agar bisa maksimal untuk dapat mengembalikan ekosistem laut. (emi/zen/dra)

FOTO BM/ZAENUDIN

Letkol Kav Donova Pri Pamungkas

1.300 Personel Siap Amankan Kedatangan Wakil Presiden BOJONEGORO (BM) - Menjelang kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Yusuf Kalla ke Bojonegoro dalam rangka Apel Besar Bela Negara di stadion Letnan Jendral Soedirnan, Kodim Bojonegoro melakukan gladi bersih pengamanan. Senin (16/5). Menurut Komandan Kodim 0813 Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas di sela-sela gladi bersih mengatakan, bahwa dalam pengamanan kehadiran orang nomor dua di Indonesia itu dijadwalkan tiba di Bojonegoro Selasa (17/5) pada pukul 10.00, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.300 ribu personel. Dari jumlah tersebut, menurut Komandan Kodim terdiri dari anggota gabungan. “Mereka terdiri dari TNI, Polri, Sat Pol PP, Dinas Perhubungan dan dari pihak-pihak terkait,” ujar Donova. Menurut orang nomor satu dijajaran Kodim 0813 tersebut, sampai saat ini pengamanan disemua sektor sudah mencapai 80 persen, dan sampai pelaksanaan besok sudah sampai 100 persen. “Pihak kami sudah siap mengamankan kehadiran BapakWakil Presiden di Bojonegoro,” ucap Donova. (ndo/zen/dra)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Komite SMPN I Pasrepan Tak Pernah Diajak Rembukan PASURUAN (BM) - Sikap tidak sopan yang ditunjukkan Dra Idha Umi Asih MPd, Kepala SMPN I Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, terkait rencana ratusan siswanya ngelencer ke pulau Bali dengan membayar Rp 1 juta per siswa, kian meruncing. Ternyata Komite Sekolah sama sekali tidak pernah diajak rembukan soal rencana ini. Komite baru tahu setelah perkara ini muncul di media massa. Ketua Komite SMPN I Pasrepan, mengaku kecewa dengan sikap Kasek perempuan ini. Ketua Komite ini meminta kepada Kasek supaya mempertimbangkan lagi rencana rekreasi

yang sekarang menjadi ramai tersebut. Selain harus dirapatkan lagi untuk memperoleh persetujuan seluruh orang tua siswa, juga meluruskan terkait dengan beberapa wali murid yang keberatan dengan biayanya yang dinilai sangat memberatkan. Diakui Ketua Komite, dirinya berkali-kali didatangi wali murid. Beberapa orang tua mengaku sangat keberatan dengan biaya rekreasi tersebut. Atas keluhan ini, Ketua Komite ini berjanji akan menyampaikan keluhan ini kepada Kasek. Namun nyatanya sebelum keluhan itu sampai kepada Kasek, sudah lebih dulu ramai di media massa.

FOTO BM/IST

Dra Idha Umi Asih MPd

Pihaknya berharap Kasek membuat kebijakan baru kaitan dengan keberatan para wali murid. “Rata-rata wali murid kebingungan dengan biaya untuk

sakunya. Soalnya untuk ke Bali paling tidak akan memakan waktu sampai tiga hari. Kebutuhan hidup selama itu jelas memakan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi biaya untuk belanja oleholeh. Namanya orang ngelencer jelas mikir itu semua,” ujar Ketua Komite, Senin (16/5) kemarin. Yang menarik, ternyata dari munculnya persoalan ini sekarang muncul persoalan lainnya. Sejumlah wali murid mengaku kesal dan kecewa dengan kepemimpinan Ny Idha. Semenjak Ida menjadi Kasek SMPN I Pasrepan kira-kira 3 tahun lalu, tidak ada kemajuan sama sekali dalam pendidikan.

Prestasi pendidikan tidak pernah diraih karena kualitas pendidikan di sekolah ini juga kian merosot tajam. Kemudian, jumlah murid sekarang sudah kian minim. Tahun 2016 saja, jumlah siswa kelas 7 hanya sebanyak 70 orang siswa. Padahal untuk sekolah SMPN lainnya di Kabupaten Pasuruan, rata-rata jumlah siswanya mencapai di atas 100 orang siswa. “Bagi kami, siswa itu tidak perlu pintar. Tapi yang penting siswa itu baik. Mengapa? Karena orang pinter belum tentu baik,” ungkap Kasek kepada wartawan koran ini di ruang kerjanya. Ditanya kaitannya dengan rencana

Nekat, Satpol PP Tindak PKL Pasar Buah Liar PASURUAN (BM) - Petugas Satpol PP akhirnya bertindak tegas terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran Pasar Buah Pandaan, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Ini dilakukan setelah Satpol PP memberikan peringatan ke-3 kalinya, Minggu (15/5) malam. Pada operasi pertama kali sejak pasar ini direhab, petugas berhasil menjaring sedikitnya 25 PKL yang biasa mangkal di sekitar tempat parkir. Puluhan petugas yang menumpang truk dinas, langsung menggiring para pedagang berikut dengan jualannya. Meski tidak mendapat perlawanan, namun sikap tegas petugas diwarnai aksi kejar-kejaran. Utamanya bagi pedagang yang membawa sepeda motor dan sepeda pancal. Diantaranya, pedagang jajanan kecil, seperti cilok, bakso dan lainnya. Bagi pedagang yang jualannya berhasil diamankan petugas langsung saja dinaikkan ke atas truk. Sementara sebagian pedagang lainnya yang merasa PERWAKILAN

FOTO ILUSTRASI BM/IST

TERTIBKAN: Para pedagang buah yang berjualan di pinggir jalan ditertibkan petugas Satpol PP. Karena di sepanjang jalan itu peruntukannya untuk parkir kendaraan.

keberatan hanya bisa berteriak ketika melihat dagangannya dibawa keatas truk. “Aduh Pak, ampun-ampun. Saya berjanji tidak berjualan lagi di sini,” teriak seorang pedagang cilok sambil terus meratap kepada seorang

petugas Satpol PP yang menenteng dagangannya. Kasi Trantip Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Anjar Dolar, mengatakan, operasi ini rutin digelar di berbagai tempat yang memang menjadi kawasan ber-

sih dari PKL. Pasar Buah diakui baru pertama kali semenjak pasar direhab. Masih kata Anjar Dolar, penertiban dilakukan karena keberadaan para PKL sudah mengganggu parkiran pasar. Karena, para pedagang den-

gan seenaknya sendiri menggelar dagangannya, sehingga ketika ada orang hendak parkir kesulitan mencari tempat. Sebenarnya sebelum dilakukan operasi pihaknya sudah berkali-kali memberikan peringatan kepada para pedagang supaya tidak berjualan di tempat parkir. Tapi kenyataannya sampai sekarang peringatan itu tidak digubris. “Sekarang begitu terjaring mengaku kapok dan berjanji tidak mengulang lagi. Itu artinya kapoknya tidak sungguhan,” tegas Anjar Dolar. Operasi kali ini, ungkap Anjar Dolar, ada sekitar 25 gerobak dan sepeda motor yang diamankan petugas. Mereka bisa mengambil barang dagangannya setelah menjalani pemeriksaan di markas Pol PP Raci, Kecamatan Bangil. Minimal, tambah Anjar Dolar, mereka harus diidentifikasi lebih dulu. “Nanti para pedagang harus menandatangani surat perjanjian untuk tidak berjualan lagi di tempattempat yang memang dilarang pemerintah,” urai Anjar Dolar. (umr/kd/dra)

ngelencer, Idha tetap bersikeras untuk merealisasikannya sesuai rencana. Artinya rekreasi tetap jalan dan Kasek tidak peduli meski banyak wali murid keberatan. “Prinsip dari Kasek bahwa siswa tidak perlu pinter itu sudah tidak benar. Mestinya sekolah

itu harus mampu mencetak siswa yang pinter juga baik. Kami minta kepada Kepala Diknas Pemkab Pasuruan untuk membina Kasek yang seperti ini,” tegas H UmarWirohadi, Direktur L-Moral (Lembaga Monitoring Nasional) dengan nada bersungut-sungut. (kd/umr/dra)

KILAS

Belok Mendadak Motor Diserempet Truk, Tewas di TKP PASURUAN (BM) - Jalur maut pantura kembali memakan korban nyawa, Minggu (15/5) petang, sebuah truk nyeruduk sebuah sepeda motor di jalan raya Dusun Semambung, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Akibat kecelakaan tersebut, seorang pengendara sepeda motor tewas seketika. Korban yang jatuh dari boncengan terlindas ban truk bagian depan hingga kepalanya terluka berat. Kecelakaan ini sempat memacetkan arus lalu lintas Pasuruan–Probolinggo hingga satu jam. Namun setelah semua kendaraan dan korban dievakuasi, arus lalu lintas kembali lancar. Korban tewas di larikan ke kamar mayat Puskesmas Grati, sedang korban luka dirawat. Pengemudi truk langsung diamankan di Pos Lantas setempat. Korban tewas, bernama Ny Misrunah (50) penduduk Dusun Semongkrong Barat, Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Sedang korban luka ringan, Muhamad Nadir (25), anaknya yang membonceng Misrunah. Sopir truk yang masih menjalani pemeriksaan petugas Sat Lantas Polres Pasuruan Kota bernama Edy Harianto (45) warga Jl Dewanto, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Kanit Laka, Iptu Jayadi, menjelaskan, sopir masih dimintai keterangan di mako Sat Lantas di Jl Balai Kota Pasuruan. Kendaraan truk berikut dengan sepeda motornya juga telah diamankan untuk dijadikan sebagai barang bukti. Petugas juga memintai keterangan beberapa saksi di lokasi terkait terjadinya kecelakaan tersebut. Dari keterangan yang didapat, Nadir yang membonceng ibunya dengan sepeda motor Nopol N 6577 TY, hendak belok ke kanan. Tadi waktu hendak belok tidak maksimal melihat kondisi belakang. Tidak tahunya di belakang ada truk nopol L 8320 UR yang dikemudikan Edy Harianto. Karena jarak keduanya yang terlampau dekat, maka moncong truk sempat menyenggol motor. Tidak disangka, ternyata Ny Misrunah terjatuh dari boncengan. Saat jatuh itulah tubuhnya dilindas ban truk hingga tewas seketika. (umr/kd/dra)

PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

KILAS

TOUR OF DUTY: Prosesi pedang pora mengiringi pelepasan AKBP Ady Wibowo dan menyambut Kapolres Gresik yang baru AKBP Adex Yudiswan (foto kiri). Kapolres Lamongan yang baru AKBP Juda Nusa Putra punya tantangan baru yakni tingginya demografi dibanding ketika masih menjabat Kapolres Bengkayang.

AKBP Adex Yudiswan Teruskan Program Kapolres Lama

AKBP Juda Nusa Pengalaman di Perbatasan LAMONGAN (BM) – Pucuk pimpinan Polres Lamongan dan Gresik resmi berganti. Pengalaman 10 bulan di perbatasan RI-Malaysia ketika memegang Kapolres Bengkayang, Kalimantan Barat, menjadi nilai lebih AKBP Juda Nusa Putra ketika menggantikan AKBP Trisno Rahmadi sebagai orang nomor satu di Polres Lamongan. Dalam acara pamit kenal di pendopo Lokantara Minggu (15/5) malam, Bupati Fadeli menyebut AKBP Trisno Rahmadi sukses mengantarkan Pilkada di Lamongan. Bahkan kasus yang terjadi dalam pilkada bisa

dituntaskan dalam 1x24 jam. “Selamat datang kepada Kapolres baru, di Lamongan yang luasnya hanya seperlima dari Bengkayang. Namun dengan penduduk yang jumlahnya mencapai 1,3 juta jiwa, jumlah itu lima kali lipat penduduk Bengkayang,” terang bupati. “Mungkin Pak Kapolres (AKBP Juda Nusa Putra) saat di Kalimantan sudah mengenal warga Lamongan yang merantau, berjualan sari laut dan pecel lele. Itulah warga Lamongan, yang terkenal ulet, merantau ke seluruh Indonesia,” imbuhnya. Salah satu kunci sukses

AKBP Trisno Rahmadi selama 1 tahun, 14 bulan, 4 hari, menyebut komunikasi yang baik dan kebersamaan bersama Forkopimda sangat membantu tugas kepolisian. Sehingga secara umum dia menyebut kondisi aman dan kondusif. Resep itu pun jadi pedoman AKBP Juda Nusa Putra. Alumni Akpol 1997 tersebut mengatakan, sebagai orang baru wajib hukumnya berkoordinasi dengan Forkompida Lamongan. “Saya bertugas di Polres Bengkayang, yang berbatasan langsung dengan Malaysia selama 10 bulan. Semoga

penugasan saya di Jawa ini bisa meneruskan kesuksesan senior saya (AKBP Trisno Rahmadi),” pungkasnya. Sedangkan prosesi pedang pora menyambut kedatangan AKBP AdexYudiswan menggantikan AKBP Ady Wibowo, Senin (16/5). Perwira lulusan Akpol 1996 tersebut optimis mampu memberikan yang terbaik untuk Kota Gresik. Terutama keamanan dan kenyamanan terhadap mesyarakat. Sebagai orang baru, dia menegaskan akan melanjutkan program positif pendahulunya dan menambah beberapa inovasi.

“Pada prinsipnya saya meneruskan pak Ady Wibowo yang begitu bagus. Semua fungsi tersentuh dengan inovasi dan pembaharuan. Intinya saya hanya melanjutkan saja. Hanya memberikan sedikit tambahan inovasi,” kata AKBP Adex Yudiswan didampingi AKPB Ady Wibowo yang selanjutnya akan menempati pos baru sebagai Wakapolresta Pekan Baru. Usai prosesi, kapolres baru langsung blusukan meninjau semua ruangan unit di Polres Gresik. Mulai dari unit pelayanan SKCK sampai asrama Bhayangkari dan ruang tahanan. (gbr/zen/epe)

LAMONGAN (BM) – Pelaku perampasan yang disertai kekerasan (curas) terhadap Nanang Hari Priono (25) dan Neneng Hasanah (30) asal Desa Menonggi, Kecamatan Sukodadi akhirnya dibekuk. Ironis, satu di antara pelaku masih berstatus pelajar, yakni KG (16). Diduga akibat salah pergaulan, KG ikut terlibat dalam aksi yang dilancarkan Lukman Efendi (26), Maftukhin (22) dan Heru Setiawan (28). Kejadian perampasan sendiri berlangsung di Dusun Donak, Desa Jirkan, Kecamatan Sukodadi ketika kedua korban tengah menunggu rekannya yang belum datang. Empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor kemudian menghampiri dan merampas tas yang ditenteng Neneng. Sadar jadi korban kriminalitas, Nanang berusaha melawan. Apes, keempat pelaku ganti menghajar dan membawa kabur sepeda motornya. Belakangan diketahui, sepeda motor itu akhirnya dibuang di tengah sawah. Sedangkan dompet berisi uang Rp 500 ribu, liontin emas 12 gram dan beberapa surat penting dibawa kabur komplotan ini. Kejadian itu lantas dilaporkan ke Polres Lamongan. “Kebetulan saya mengenali satu pelaku asal Dusun Mlaten, Desa Bandungsari, Kecamatan Sukodadi,” terang Nanang ketika melapor kemarin. Dengan gerak cepat, laporan itu langsung ditindaklanjuti. “Semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka danuntuk satu pelaku yang masih berstatus pelajar masih dalam pemeriksaan,” ungkap Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan. (dwi/zen/epe)

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

FOTO: BM/GILANG BUDI RAHARJA

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

Empat Pelaku Curas Diringkus

AKURAT: Ketika mendampingi petugas survei sensus ekonomi BPS Lamongan di rumdis, Bupati Fadeli berharap data yang didapat akurat sehingga bisa digunakan untuk perencanaan pembangunan.

Penertiban Truk Galian C

Disensus, BPS Survei Rumdis Bupati

Legislatif Minta Penindakan Tidak Tebang Pilih

LAMONGAN (BM) – Sensus ekonomi yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) sejak awal Mei 2016, mendata ada sekitar 140 ribu unit usaha dengan berbagai skala di Kabupaten Lamongan. Hal itu dikatakan Kepala BPS Kabupaten Lamongan Sri Kadarwati saat bersama petugasnya, melakukan survei di rumah dinas Bupati Lamongan Fadeli. “Data SE 2016 sudah mulai masuk dari sejumlah kecamatan. Diperkirakan ada sekitar 140 ribu unit usaha di Lamongan, dari berbagai skala, mulai kecil hingga besar, “ ungkapnya, Senin (16/5). Didampingi istrinya, Makhdumah, Bupati Fadeli meminta agar survei dalam sensus ekonomi itu dilaksanakan dengan detail. “Tolong surveinya dilaksanakan dengan detail. Sehingga datanya bisa akurat digunakan untuk perencanaan program pembangunan di Lamongan,” pesan bupati. Data BPS sendiri, pelaku usaha di Kabupaten Lamongan menempati angka 3 persen dari seluruh pelaku usaha di Jatim. (zen/epe)

GRESIK (BM) – Pelanggaran jam operasional truk pengangkut galian C diduga ada indikasi pembiaran. Terutama di bawah pukul 08.00 WIB. Kondisi ini memantik reaksi keras beberapa anggota DPRD Kabupaten Gresik. Bupati Sambari Halim Radiyanto didesak untuk segera keluarkan instruksi kepada bawahannya yang memiliki otoritas terhadap penertiban truk pemuat galian C agar bertindak tegas. Baik terhadap sopir truk maupun pemilik

usaha yang menerobos larangan jam operasional. Dengan catatan, instruksi itu juga harus lintas sektoral. Sebab sedikitnya ada tiga instansi yang punya kewenangan dalam penertiban. Yakni Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Polres Gresik. Apalagi ada indikasi jika penertiban dilakukan tebang pilih, justru akan menimbulkan reaksi susulan di lapangan. Disadari atau tidak, ada kedekatan antara pemilik usaha dengan beberapa oknum di ketiga instansi tersebut. “Saya

minta penegak aturan tertibkan semua truk pemuat galian C yang melanggar jam larangan,” sergah anggota DPRD, Noto Utomo, Senin (16/5). Menurut legislator dari F-PDI Perjuangan tersebut, pihaknya kerap menerima laporan jika penegakan aturan larangan truk pemuat galian C masih terkesan tebang pilih. Terutama pada jam-jam tertentu. Padahal, pelanggaran itu diketahui aparatur penegak hukum yang sedang lakukan penjagaan. Bahkan, masyarakat

kerap mengingatkan kepada oknum aparat penegak aturan itu.” Saya tidak perlu sebutkan pengusahanya. Saya kira semua masyarakat tahu,” cetusnya. Noto mengungkap, dia kerap terlibat keributan dengan aparatur penegak hukum seperti oknum aparat kepolisian yang membiarkan truk pemuat galian C yang lewat saat jam terlarang. “Saya itu sering rame dengan anggota Polres Gresik gara-gara membiarkan truk pemuat galian C melintas. Padahal, saat itu jam-jam larangan truk galian C

lewat,” ungkap politisi muda asal Bungah tersebut. Noto menegaskan, dirinya kerap kesal dengan adanya oknum aparat penegak hukum yang membiarkan truk pemuat galian C yang lewat pada saat jam terlarang itu. Karena itu, tambah dia, dirinya lebih sreg melaporkan masalah tersebut ke instansi berwenang langsung. “ Lebih baik saya langsung lapor ke Polres atau Dishub jika melihat adanya pembiaran truk pemuat galian C yang melintas saat jam dilarang,” pungkasnya.(sgg/zen/epe)

Siswa di SDN Sidokumpul Ditarik Rp 100 Ribu per Orang GRESIK (BM) - Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik kembali kecolongan dengan beredarnya kabar dugaan pungutan liar (pungli) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sidokumpul 2 di Kecamatan Gresik. Tidak tanggung-tanggung, setiap siswa ditarik Rp 100 ribu dengan dalih untuk perbaikan kamar mandi sekolah. Kabar itu ramai diperbincangkan di Sosial media beberapa hari terahir, bah-

kan kasus ini juga sudah dilaporkan ke DPRD Gresik, dan telah ditindaklanjuti ke Dinas Pendidikan. Bupati Sambari Halim Radiyanto menegaskan, jika terbukti sanksi tegas pasti akan dikeluarkan sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang ada. “Kalau memang terbukti nanti ada aturan dan mekanismenya namun harus menunggu laporan Dinas Pendidikan,” ujar Sambari di gedung DPRD, Senin (16/5). Sambari menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kini tengah gencar program Reward and Punish-

sumbangan tidak boleh ditentukan nominalnya berapa. “Orang menyumbang kan terserah, berdasar kemampuannya masing-masing. Jadi, sumbangan itu tidak boleh ditentukan nominalnya,” lanjut Mahin. Pihaknya juga mengaku sudah sering kali mewanti-wanti kepada semua sekolah agar tidak sembarangan menarik iuran ke wali murid. Dan masalah pungutan di sekolah, selama ini juga menjadi atensi Bupati Gresik. Bahkan, sampai ada anggaran Rp 7 M dari APBD untuk pembelian seragam sekolah siswa. (gbr/zen/epe)

ment. Kebijakan itu bahkan sudah ada payung hukumnya. Karena itu, dugaan pungli jika terbukti disebutnya sangat mencoreng kinerja Pemkab Gresik. Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin mengaku sudah menerima laporan tersebut. “Saya sudah minta kepada UPT agar memanggil pihak sekolah untuk klarifikasi. Hasilnya seperti apa, kami masih menunggu laporan dari UPT,” katanya. Menurutnya, permintaan uang sumbangan sejatinya tidak masalah. Tapi, yang perlu digarisbawahi, permintaan

Peringati Hari Buku Nasional

GRESIK (BM) - Ratusan siswa SMP 12 Muhammadiyah Gresik memperingati Hari Buku Nasional yang jatuh pada 17 Mei 2016, dengan membaca buku beramai-ramai di halaman sekolah, Senin (16/5). Kendati agenda ini baru pertama digelar, namun mereka seakan larut dalam alur cerita buku yang masing-masing dibawa dari rumah kendati waktunya hanya dibatasi 15 menit. “Ini hanya peringatan serta ajakan kepada masyarakat untuk mencintai kegiatan membaca,” kata Kepala SMP 12 Muhammadiyah GKB, Hari Widianto, penanggung jawab acara yang dikemas dengan label ‘’Lautan Buku’’. Hari buku Nasional ini diharapkan dapat meningkatkan dan melestarikan budaya membaca buku, karena dengan terciptanya budaya membaca yang baik dan teratur maka ilmu pengetahuan akan semakin bertambah. Rihanna salah satu siswa yang ikut acara, menilai realitas Indonesia saat ini PERWAKILAN

FOTO: BM/GILANG BUDI RAHARJA

Ratusan Siswa SMP 12 Muhammadiyah Gresik Baca Buku Massal

LAWAN REALITA: Lautan Buku yang diikuti ratusan siswa SMP 12 Muhammadiyah Gresik bertujuan untuk melawan kebiasaan generasi muda saat ini yang cenderung lebih eksis dengan perangkat smartphone.

masih minim minat membaca. “Anakanak Indonesia kini lebih gemar menghabiskan waktunya dengan smartphone dan gadget-nya ketimbang membaca buku. Fenomema ini memang terjadi di

sekitar kita,” terangnya. “Bahkan tak jarang, adik-adik yang masih SD lebih senang menghabiskan waktunya untuk Instagram-an, Facebook-an, atau menonton Youtube,

update status, mention, retweet dan lain-lain,” sindir Duta Baca Kabupaten Gresik tersebut. Rihanna menambahkan bahwa budaya pop yang telah menggurita ini membuat banyak kalangan muda menjadi malas untuk membaca buku. Ironisnya, perpustakaan yang seharusnya digunakan para siswa untuk mencari buku-buku referensi justru sangat jarang sekali dikunjungi. Mereka lebih senang main gadget atau nongkrong bersama teman-temannya. Sedikit sekali yang menghabiskan sebagian waktunya untuk membaca lembaran-lembaran tulisan yang penuh dengan ilmu pengetahuan tersebut. “Padahal dengan membaca buku akan banyak informasi yang bisa didapatkan dan lebih komprehensif. Melalui hari buku Nasional ini, mari kita kembali melestarikan budaya membaca buku. Bersama-sama kita kembalikan budaya membaca di lingkungan sekitar kita,” pungkasnya. (gbr/zen/epe

FOTO: BM/MOCH SUGENG

Pungli untuk Perbaikan Kamar Mandi KEMBALI MUDA: Energi positif ratusan murid PAUD se-Kebomas yang ikut senam ceria membuat Wabup M Qosim tak segan untuk berbaur.

Wabup Qosim Senam Bareng Anak PAUD GRESIK (BM) - Ratusan murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Kebomas mengikuti senam “Irama Ceria” di halaman Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik, Minggu (15/5). Kepolosan mereka ternyata mengundang reaksi Wakil Bupati Gresik Dr H Moch Qosim. Tanpa direncana, dia langsung berbaur dan bersenam bersama anak-anak PAUD. “Kegiatan ini dalam rangka Gebyar untuk menyambut Hari Anak Nasional yang diadakan bulan Juli mendatang. Enak juga ikut senam sama anakl-anak. Selain dapat menyehatkan badan, melalui senam ‘Irama Ceria’ , saya berharap dapat menjadikan anak cinta terhadap kesehatan dengan berolahraga dan menanamkan cinta olahraga sejak dini,” terang wabup. Lebih lanjut, dirinya ingin agar pelaksanaan senam tersebut berjalan continue atau berkelanjutan. (sgg/zen/epe)

Rp 75 M untuk 240 Desa segera Dikucurkan GRESIK (BM) - Sebanyak 240 desa di Kabupaten Gresik akan mendapat kucuran dana bantuan khusus. Bantuan keuangan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Gresik tahun 2016 tersebut mencapai besaran Rp 75 miliar. “Tidak semua desa menerima bantuan keuangan,” kata Plt Sekda Pemkab Gresik Ir Bambang Isdianto usai membuka kegiatan Bimtek Administrasi Pertanahan Desa/Kelurahan di ruang Mandala Bhakti Praja, Senin (16/5). Menurutnya, bantuan keuangan tersebut ditujukan untuk melengkapi sumber-sumber keuangan yang diterima desa selain Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD) maupun sumber pendapatan lainnya. Lebih lanjut, Ir. Bambang Isdianto mengatakan bahwa bantuan keuangan khusus tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan desa yang bersifat fisik, selain itu untuk pemberdayaan masyarakat desa. Bambang juga berharap agar penggunaan bantuan keuangan khusus tersebut tepat sasaran dalam penggunannya serta sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. (sgg/zen/epe)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO I LUMAJANG I BANYUWANGI

SELASA, 17 MEI 2016

Matangkan Proyek Puskesmas Percontohan

Rampok Kuras Mobil hingga Cincin

Enam Puskesmas Direhab, Lengkapi Peralatan Medis

LUMAJANG (BM) - Aksi perampokan yang terjadi di Desa Wonosari Kecamatan Tekung, kemarin dini hari, menguras harta korbannya. Mulai dari Mobil Toyota Avanza, tiga unit sepeda motor, gelang, cincin, kamera sampai uang tunai semuanya dikuras habis sebelum meninggalkan rumah korbannya. Informasi yang berhasil dihimpun, perampokan ini dilakukan dengan cara masuk rumah dan mengikat seluruh korban yang ada didalam rumah dan memaksa menyerahkan barang yang dimiliki oleh korbannya. Korbannya adalah H Thohir warga Wonosari harus kehilangan sejumlah barangnya karena ketika para perampok ini berhasil masuk rumah, mereka langsung mengikat seluruh korbannya hingga tak berdaya. Kesempatan ini digunakan pelaku untuk menguras isi rumah korban sebelum kemudian kabur membawa hasil rampokannya. Pelaku yang berjumlah sebanyak 5 orang ini kemudian kabur dengan barang rampokannya kearah selatan dari kediaman korban di desa Wonosari Kecamatan Tekung Lumajang. Para pelaku ini awalnya masuk melalui melalui jendela depan, kemudian masuk kekamar Tina (mertua korban-red) dan berhasil membawa uan tunai sebesar Rp 14.700.000. Dari kamar Tina kemudian masuk ke kamar Isnaini dan H Tohir dan mengikat keduanya dengan selendang sembari meminta sejumlah barang yang dimiliki oleh keluarga ini. Karena tidak berdaya dengan ancaman pelaku, maka kedua korban yang sudah dalam keadaan terikat ini hanya bisa menyerahkan sejumlah barang yang dimilikinya yakni, 1 unit mobil Toyota Avanza Nopol N-1942-YF, 3 Unit sepeda motor, 4 buah gelang emas dan 5 buah cincin emas, uang tunai milik merua korban, termasuk sebuah kamera. Karena korban tak berdaya dalam kondisi terikat, maka para pelaku dimalam buta itu dengan leluasa membawa kabur barang jarahannya melalui garasi depan. (pri/azt)

SITUBONDO (BM) – Dinas Kesehatan(Dinkes)Situbondoberencanamembangun pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) percontohan guna meningkatkan pelayanan agar pasien tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit. Perencanaan rehabilitasi sarana prasarana puskesmas itu akan dilaksanakan pada 2017. Dinkes juga sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 12 miliar untuk rehab gedung pada enam Puskesmas. Dengan meperbaiki sarana prasarana enam Puskesmas berkarakter dan menjadi percontohan dalam pelayanan kesehatan, nantinya masyarakat tidak perlu lagi datang ke rumah sakit untuk berobat karena di setiap Puskesmas sudah dilengkapi tempat rawat inap dan peralatan medis yang memadai. Rencana rehabilitasi enam dari 17 puskesmas yang akan menjadi percontohan, kata Kepala Dinkes Situbondo Abu Bakar Abdi, masing-masing di Puskesmas Kecamatan Jangkar, Mangaran, Panarukan, Kendit, Bungatan dan Puskesmas Jatibanteng, yang le-

taknya berada di daerah pergunungan. “Di enam Puskesmas tersebut sudah memiliki peralatan medis yang memadai. Saat ini kita hanya akan melakukan rehab gedung dan menyediakan ruang inap agar masyarakat tidak perlu jauhjauh untuk berobat,” katanya. Menurutnya, Dinas Kesehatan mengajukan anggaran Rp 12 miliar untuk merehab enam Puskesmas tersebut, karena sebagian besar sudah terakreditasi dan sebagian lagi masih dalam proses akreditasi. “Peningkatan pelayanan kesehatan ini, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2015 tentang ketersediaan Sumberdaya Manusia dan perbaikan sarana dan prasana,” tuturnya. Mantan Kepala Bidang Tata Usaha RSUD dr Abdoerrahem Situbondo, itu juga menyampaikan bahwa saat ini puskesmas di Situbondo menjadi percontohan nasional sehingga harus terus berbenah meningkatkan pelayanan kesehatan maupun perbaikan sarana prasarana. (ant/azt)

FOTO : ISTIMEWA

DIREHAB: Enam Puskesmas di Kabupaten Situbondo rencananya bakal direhab, dijadikan Puskesmas Percontohan. Salah satunya Puskesmas di Kecamatan Jangkar

Pendataan SE di Jember Capai 40 Persen JEMBER (BM) – Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indria Purwaningsih mengatakan pendataan sensus ekonomi mencapai 40 persen lebih dari sekitar 5.800 blok sensus di wilayah setempat. “Pendataan sensus ekonomi di lapangan yang dilakukan oleh petugas pencacah lapangan sudah tuntas lebih dari 40 persen di 5.800 blok sensus, dengan masing-masing blok sensus sebanyak 150 hingga 400 rumah tangga,” katanya di Jember, Senin (16/5). Menurut ia, petugas yang sudah selesai melakukan pendataan sensus ekonomi biasanya akan merapikan kuisioner yang sudah diisi

petugas saat mendatangi responden karena data tersebut akan di-scaner untuk dilaporkan ke BPS pusat. “Memang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), petugas harus mengisi langsung kuisioner itu dari keterangan responden, namun sebagian petugas khawatir kuisioner itu rusak atau terlipat, sehingga menggunakan kertas kecil untuk disalin kembali di dalam kuisioner itu,” tuturnya. Beberapa kendala yang dihadapi di lapangan, lanjut dia, justru terbanyak berada di kawasan kota, sedangkan di kawasan pedesaan atau pinggiran memberikan tanggapan yang baik terhadap program

Pendataan sensus ekonomi di lapangan yang dilakukan petugas pencacah lapangan sudah tuntas lebih dari 40 persen di 5.800 blok sensus.” - Indria Purwaningsih Kepala BPS Jember

sensus ekonomi yang dilakukan setiap 10 tahun sekali itu.

“Di kawasan kota, banyak responden yang enggan memberi-

kan data terkait pendapatan dan pengeluaran hasil usahanya, namun mereka bersedia membubuhkan tanda tangan terkait sensus ekonomi itu,” katanya. Indria mengatakan BPS Jember melibatkan sebanyak 3.416 petugas untuk melakukan sensus ekonomi di wilayah setempat pada 1-31 Mei 2016, sehingga diharapkan pendataan itu bisa tuntas di 5.800 blok sensus di Jember. “Kami targetkan pendataan sensus ekonomi di Jember tuntas pada 25 Maret 2016, sehingga sisa waktu beberapa hari hingga 31 Mei 2016 dapat digunakan untuk menyelesaikan sejumlah kendala di lapangan,” ujarnya. (ant/azt)

PROBOLINGGO

IKLAN KEHILANGAN STNK N 3688 UQ, NK 159372, NM 1159260, A/N YULIANI STNK N 4860 ZO, NK 830129, NM 1196742, A/N FAHRURROZI STNK N 5552 UC, NK 706001, NM 706058, A/N KHOLILA STNK N 3733 YY, NK 038997, NM 039008, A/N YOYOK ADI PURWANTO STNK N 6480 ZU, NK 010122, NM 009849, A/N MALIK STNK N 2218 UI, NK 048546, NM 1048591, A/N JUMARTO. STNK N 2673 UC, NK 179474, NM 179190, A/N BIMO RIYANTO STNK N 5727 ZY, NK 354260, NM 1352438, A/N BAWUK STNK N 2952 ZR, NK 413527, NM 1416595, A/N AGUSTINI STNK N 5676 YO, NK 162829, NM 1162558, A/N SRI HANDAYANI STNK N 5952 UR, NK 197298, NM 2210909 , A/N LUTFIA ANGRAENI STNK N 6185 ZF, NK 221799, NM 1220424, A/N RUMA’IN

berita metro www.beritametro.co.id

Petani Tembakau Mulai Beralih Tanam

Fokus Tujuh Kecamatan Bebas Buta Aksara

3.000 Hektar, Pilih Tanam Bawang dan Jagung

PROBOLINGGO (BM) - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menargetkan tujuh kecamatan bebas buta aksara pada akhir tahun 2016. Tujuh kecamatan itu masih menyisakan garapan yakni, jumlah penduduk yang buta aksara tergolong tinggi dibandingkan kecamatan lain. Ketujuh kecamatan tersebut, Dringu 1.658 orang, Gending 498 orang, Kraksaan 43 orang, Paiton 1.721 orang, Pajarakan 1 orang, Sukapura 161 orang dan Krejengan 1.951 orang. “Untuk tahun 2016, kegiatan keaksaraan dasar ditargetkan sebanyak 4.000 warga belajar. Nantinya kita petakan pada 400 lembaga pendidikan negeri. Dengan target tujuh kecamatan bebas buta aksara,” kata Sekretaris Dispendik Kabupaten Probolinggo Syamsul Huda. Menurut Syamsul, dengan gerakan percepatan pemberantasan buta aksara ini, Pemkab Probolinggo ingin semua elemen terlibat di dalamnya. Seperti keterlibatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, camat dan tokoh masyarakat. “Setidaknya pada saat rapat evaluasi tim ini bisa turun ke kecamatan. Sehingga bisa melakukan evaluasi baik dari sisi kelembagaan maupun partisipasi masyarakat. Dengan demikian masyarakat akan merasa diperhatikan. Kemudian bisa memberikan semangat kepada masyarakat di daerah terpencil agar mau belajar membaca, menulis dan berhitung (Calistung),” jelasnya. Syamsul menambahkan, dengan adanya keterlibatan semua pihak maka kehadiran masyarakat untuk datang ke PKBM sangat tinggi. Mereka dibimbing oleh tutor di masing-masing lembaga pendidikan. “Total hingga saat ini sudah ada 700 orang tutor keaksaraan fungsional yang menangani lembaga pendidikan.Tetapihalitutergantungkepadakepalasekolah masing-masing. Sebab ada lembaga pendidikan yang melibatkan semua gurunya,” pungkasnya. (koc/azt)

PROBOLINGGO (BM) – Fenomena kemarau basah tahun ini, bukan merupakan kabar baik bagi petani tembakau. Sebab, tembakau biasa ditanam saat kemarau dan justru akan rusak bila diguyur hujan. Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jatim, Muzammil membenarkan, kalau banyak petani di Kabupaten Probolinggo beralih masa tanamnya “Kalau hujan terus menerus, biasanya petani ganti tanam. Tidak hanya tembakau,” kata Muzammil, Senin (16/5) kemarin. Menurutnya, dari luas lahan 11 ribu hektar, petani tembakau di kabupaten probolinggo, empat kecamatan memilih untuk beralih tanam. Empat kecamatan itu, seperti Kecamatan Krejengan, Pakuniran, Kotaanyar dan Paiton. “Di empat kecamatan ini, banyak memilih menanam bawang dan jagung,”ungkap Muzammil. Peralihan potensi tanam dari tembakau ke bawang dan jagung itu, di perkirakan mencapai angka 30 persen atau

3.000 hektar. “Untuk di Kecamatan Paiton mencapai 30 persen, petani memilih tanam jagung. Untuk di kecamatan Pakuniran, Kotaanyar dan Krejengan 30 persen memilih menanam bawang merah,” sebut pria asal Kecamatan Pakuniran ini. Padahal, biasanya di empat kecamatan itu, potensi dengan tenam tembakau. Di perkirakan oleh Sekretaris APTI Jatim, karena mengacu harga tembakau di tahun 2015. “Mungkin petani melihatnya dari itu, sehingga belarih tanam,”papar Ketua Basnaz Kabupaten Probolinggo ini. Secara terpisah, Kepala Seksi Data dan Informasi pada Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Bambang Setiajid mengakui fakta tersebut. “Kemarau basah ini memang bukan kabar baik bagi petani tembakau,” katanya. Tapi, kondisi itu tak bisa dihindarkan dengan adanya fenomena La Nina yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur. (sip/azt)

FOTO : BM/DOK

SIRAM : Seorang petani temkabau Kabupaten Probolinggo, sedang menyiram tembakau yang masih berusia 15 hari.

Jual Es Tebu, ’Nyambi’ Ecer Pil Koplo

FOTO : BM/SAIFULLAH

PERIKSA: Petugas Polsek Kraksaan sedang memeriksa tersangka WK di ruang Mapolsek. PERWAKILAN

PROBOLINGGO (BM) Himpitan ekonomi memaksa WK (37), warga Kraksaan mencari penghasilan tambahan. Hanya saja, cara yang ditempuh malah melawan hukum. Ia malah ‘ngecer’ pil koplo (ekstasi dan dextro). Selain merusak generasi muda, tindakannya ini jelas melanggar UU kesehatan, dengan ancaman pidana. Berbekal laporan masyarakat, Satreskrim Polsek Kraksaan melakukan pemetaan. Gerakgerik WK pun, masuk dalam pengamatan petugas. Begitu ada kesempatan, langsung disergap, Senin (16/5). WK tak dapat berkutik, ketika petugas melakukan penggeledah-

an di depot es tebu miliknya, di Jalan Yos Sudarso, Kraksaan Wetan. Sekitar 1.000 pil koplo siap edar beserta uang hasil penjualan diamankan dari WK. “Baru dua kali jualan, dapat hanya sekitar Rp 20 ribu saja,” katanya kepada petugas. Di ruang penyidikan, kepada petugas, ibu satu anak ini mengaku menjual barang haram tersebut karena desakan ekonomi. Salah satunya, untuk biaya anaknya yang mau rekreasi. Berjualan pil tersebut, juga diakuinya masih sebulan terakhir. “Tidak cukup kalau hanya mengandalkan hasil dari jualan es tebu. Karenanya, nyambi ngecer dextro,” katanya seraya menunduk.

Tak sulit untuk mengedarkan obat keras tipe G itu. Selama ini, sudah ada langganan yang membeli rutin dari WK. Terbukti, pil tersebut lebih laris manis ketimbang es tebu yang lebih dulu dijualnya. Selanjutnya, petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. WK, masih menjalani pemeriksaan intensif. Guna mengorek keterangan lebih lanjut. Perbuatannya, melanggar pasal 196 jo 197 tentang kesehatan. “Masih kami dalami lagi kasusnya. Sementara ancaman kurungan atas tindakan pidana ini, di atas 5 tahun,” kata Kapolsek Kraksaan, Kompol Faruk Mustofa Kamil. (sip/azt)

BM/ISTIMEWA

BUTA AKSARA: Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pendidikan menargetkan tujuh kecamatan bebas buta aksara pada akhir tahun 2016.

SITUBONDO: Edo Firman, Abdul Hakim. LUMAJANG: Santono Priambodo, Fitroh. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05. PROBOLINGGO: Yusron Fuadi (koord), Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


MALANG RAYA 15

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Bedah Rumah di Desa Sumber Brantas Terindikasi Ada Penyimpangan

kilas

Kepala BPM dan Sekdes Diperiksa

Dikeluhi Penerapan Kurikulum SD

BATU (BM) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu langsung melakukan penyelidikan di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sebab, program bedah rumah yang dilaksanakan di desa tersebut terindikasi ada penyalahgunaan uang negara. Untuk itu, Kejari Batu mulai memangg il beberapa pihak sebagaisaksiuntukpenyelidikantersebut. “Ada beberapa orang yang sudahdipanggil,”katasumberBerita Metro yang minta tak disebutkan identitasnya, Senin (16/5). Beberapa orang tersebut adalah Kepala Badan Kesejahteraan MasyarakatTeguh, Sekdes Sumber Brantas dan Ketua Panitia penyelenggara Sudarmaji. Mereka dipanggil pihak Pidsus Kejari Kota Batu. Pemanggilan terhadap Sekdes Poernomo beserta Ketua Panitia Sudarmaji tersebut untuk dimintai keterangan terkait adanya program anggaran bedah rumah itu. ”Ya setahu saya dua orang itu telah menda-

pat surat panggilan dari Pidsus Kejari Batu. Namun, sejauh mana panggilan itu, kami juga tidak mengerti,” ujar Teguh. Sementara itu, keseriusan dari pihak Pidsus Kejari Kota Batu, mendapat apresiasi dari banyak pihak. Di antaranya dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dewan Penyelamat Aset Daerah (Depasda) Kota Batu Gotto Parera. “Kami mengapresiasi langkah dari Pidsus Kejari Kota Batu. Sebab, sesuai rumor yang berkembang pihak terkait sudah ke pemeriksa,” kata dia. Dijelaskan pria yang akrab disapa Gotto ini, bila indikasi penyimpanganbedahrumahitusudah bukan rahasia lagi. Makanya, dia sangat mendukung langkah Kasi Pidsus Kejari Batu untuk mengungkapkasustersebut. “Dengan begitu bisa jadi terang benderang. Dan yang penting tidak menimbulkan fitnah,” tandasnya. Dijelaskan dia bahwa bantuan bedah rumahitu kisaran Rp 15 juta per unit. “Apakah diberi-

kan sesuai anggaran tersebut, nanti kejari yang bisa membongkar,” katanya. Makanya, dia berharap kejari serius menangani kasus tersebut. Pihak Pidsus, kata dia, supaya tidak hanya menyebar berita soal pemanggilannya saja.

Setelah itu menguap tak ada bekasnya. Itu mengingat, tegas dia, persoalan ini mendapat perhatian dan keprihatinan dari banyak pihak. “Kita harapkan di desa lain juga diselidiki. Sebab anggarannya sebesar Rp 9 miliar,”

papar dia. Terpisah, Kasi Pidsus Kejari Kota Batu Andi Ermawan belum bisa memberikan keterangan. Sebab, saat dikonfirmasi via ponselnya, dia sedang rapat. “Maaf, lagi rapat di Surabaya,” jawabnya singkat. (lil/nov)

Terseret Ombak, 1 Mahasiswa Hilang BM/KHOLIL

MONITORING Yanik Indahjati MSi saat memberikan keterangan terkait kurikulum SD ke seorang staf Dirjen Kemendiknas, Senin (16/5).

Diusulkan Pembangunan Bandara di Malang Selatan MALANG (BM) - Bupati Malang Rendra Kresna mengusulkan pembangunan bandara di

kawasan Malang Selatan. Sebab, potensi di kawasan tersebut dinilai sangat luar biasa.

BM/KHOLIL

USUL: Bupati Rendra Kresna bersama Gubernur Soekarwo saat menghadiri acara beberapa waktu lalu.

MALANG (BM) - Kemendiknas dikeluhi soal penerapan kurikulum sekolah dasar (SD). Keluhan itu, disampaikan Kepala SDN 07 Kepanjen Kabupaten Malang, Yanik Indahjati MSi, Senin (16/5). Yanik menyampaikan keluhan itu pada staf Dirjen Kemendiknas Lanny Anggraini saat memantau Unas siswa kelas VI SD. Menurut dia, kurikulum yang diterapkan menyebabkan kelelahan psikologis. “Itu karena mepetnya waktu. Sehingga, materi yang diterima kurang maksimal,” papar dia. Terutama, kata dia , materi pelajaran untuk semester dua. Waktunya, kata dia, sangat kurang. Sementara, materi ujian yang keluar banyak dari semester dua. Menyikapi keluhan itu, staf Dirjen Kemendiknas Lanny Anggraini, hanya bisa menampung. Sebab, dia lebih cenderung mengomentari soal pelaksanaan Unas. Menurut dia, monitoring ini dilakukan untuk mengetahui persoalan Unas. Itu nantinya akan dijadikan kebijakan tahun depan. Dari hasil observasi yang dilakukan di dua sekolah dasar di Kepanjen yakni SDN Kepanjen 07 dan SDN Panggungrejo 04, kata dia, masih dalam batas normal. Kesimpulannya Unas berjalan lancar. (lil/nov)

“Potensi di Malang Selatan itu sangat sayang kalau tidak tereksplorasi. Makanya, kami mengharapkan suport kebijakan dari pusat,” kata Rendra Kresna, Senin (16/5). Suport kebijakan itu untuk membangun Bandara di Malang Selatan. Menurut dia, untuk membangun fasilitas yang mendukung eksplorasi potensi itu tak mungkin hanya menggunakan APBD. Dijelaskan dia untuk membangun bandara baru itu harus mendapat suport dari Gubernur Jatim Juga Presiden Jokowi.

Sedangkan Kabupaten Malang menurut dia bisa fokus pada akses jalan dari kampung ke kampung. Begitu juga dengan jalan tembus antar wilayah. Menurut dia harus ada peran dari pemprov dan pusat. Dia contohkan jalan tembus dari Sentul ke Ketindan Toyo Marto Singosari, lanjut ke Tumapel di Pagentan Desa Klampok. Lalu, Tawang Argo tembus ke Kota Batu lewat Giripurwo. Terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang Ir H Moch Anwar mengatakan bahwa keberadaan jalur tembus

tersebut diprediksi akan dapat mengurai kemacetan. Terutama yang kerap terjadi di kecamatan Singosari-Lawang. “Ini merupakan opsi untuk memecahkan masalah kemacetan di tempat itu (Lawang Singosari dan sebaliknya) adalah dengan adanya pembangunan jalan tembus,” kata Moch Anwar. Rencananya, jalan tembus tersebut akan menghubungkan Pasuruan-Kabupaten MalangBatu. MulaidariKecamatanSukorejo- Pasuruan–Lawang-Singosari dan tembus ke Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (lil/nov)

MALANG (BM) - Objek wisata di pesisir pantai selatan menelan korban. Seorang Mahasiswa Universitas Negeri Malang Mohammad Faris Al Fafan terseret ombak, hingga berita ini ditulis, Senin (16/5), jasadnya belum ditemukan. Anggota tim SAR Sarianto mengatakan, korban yang berusia 19 tahun itu masih dalam proses pencarian. “Tadi kami melakukan konsentrasi di lokasi awal korban tenggelam. Namun belum ditemukan. Kami akan melanjutkan proses pencarian besok,” katanya. Informasi yang digali, mahasiswa ekonomi jurusan Manajemen ini bersama rombongan mahasiswa lain yang berjumlah 33 orang, sedang berkemah di pantai Sendiki Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang dengan tujuan berwisata. Mereka berangkat pada Minggu (15/5). Begitu tiba di pantai rombongan mahasiswa ini langsung mendirikan 4 unit tenda untuk berkemah di pantai. Mereka juga melakukan aktivitas wisata di pantai. Sebagian di antara mahasiswa ini foto bersama dengan mengambil keindahan pantai Sendiki. Sedang sembilan mahasiswa lainnya, termasuk korban bermain bola di bibir pantai. Hanya hitungan menit datang gulungan ombak besar dan menyapu pantai serta menyeret tubuh Mohammad Faris Faris Al Fafan hingga hanyut bersama gulungan ombak ke tengah laut. (lil/nov)

METRO JATIM

berita metro www.beritametro.co.id

Pembangunan Sekretariat Timpora untuk Pengawasan Orang Asing

kilas

Juga Wadah untuk Koordinasi

GelarTes Urine di Lapas Madiun

BLITAR (BM) – Keberadaan orang asing di Indonesia saat ini memang perlu diawasi secara proporsional. Terutama, yang tinggal di Nusantara tanpa ada dokumen resminya. Seperti yang dilakukan Kantor Imigrasi Kelas II Blitar. Pihak Imigrasi Blitar kembali membentuk Sekretariat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) yang dilakukan sebagai wadah berkumpulnya anggota Timpora untuk saling tukar informasi. Sementara itu, Kepala Kan-

tor Imigrasi Kelas II Blitar Tato Juliadin Hidayawan mengemukakan pembentukan ini berdasarkan UU nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian dan PP nomor 31 Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang Mengamanatkan Bahwa tiap-tiap Kantor Imigrasi Membentuk Timpora. “Ini sebagai wadah berkumpulnya anggota Timpora untuk saling menukar informasi terkait keberadaan dan kegiatan orang

asing,” katanya, Senin (16/5). Lebih lanjut, ia mengatakan pembentukan ini dilakukan setelah adanya SE dari Direktur Jenderal Imigrasi pada 29 Maret 2016 tentang Pembentukan Timpora tingkat Provinsi/kabupaten/kota, dan kecamatan serta pembentukan sekretariatnya, di mana pembentukan sekretariat Timpora itu berdasarkan SK tentang pembentukan Sekretariat Timpora yang ditetapkan pada 26 April 2016. Ia juga menambahkan, den-

gan adanya Sekretariat Timpora tersebut, koordinasi antar anggota, perencanaan kegiatan, program kerja serta strategi pelaksanaan pengawasan keberadaan dan kegiatan orang asing dapat dilakukan secara koordinatif dan efisien. “Dengan itu, nantinya sasaran tercapainya ketertiban dan kenyamanan dalam kehidupan di masyarakat dapat tercipta,” pungkasnya. Sementara, Kantor Imigrasi Kelas II Blitar meliputi tiga wilayah yaitu di Kabupaten/

Kota Blitar serta Kabupaten Tulungagung. Selain warga asing yang tinggal dengan keluarganya di daerah itu, banyak juga mereka yang berstatus sebagai mahasiswa, salah satunya di IAIN Tulungagung. Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas II Blitar juga sudah melakukan pembentukan Timpora di tiga daerah yang menjadi wilayah kantor imigrasi tersebut. Mereka terdiri dari pemerintah daerah, kepolisian, maupun aparat penegak hukum lainnya. (aja/nov)

Even ITdBI Dimanfaatkan Pelajar Asah Bahasa Asing BANYUWANGI (BM) - Even InternationalTourdeBanyuwangi Ijen (ITdBI) dimanfaatkan sejumlah para pelajar maupun masyarakat Banyuwangi untuk mengasah kemampuan percakapan bahasa asing, seperti Bahasa Inggris maupun Mandarin. Salah satunya adalah pelajar dari SMK Minhajut Thulab Mun-

car Hima Zunafisitin. Pelajar yang duduk di kelas 2 ini menjajal kemampuan berbahasa Inggrisnya dengan salah satu pebalap Oliver’s Real Food, Nicholas Peter Reddish (19) dari Australia. Hima mencoba menyapa dan menanyakan nama dari pebalap sepeda yang baru pertama kali bertanding di ITdBI ini.

“How are you? What is your name? kata Hima saat menyapa pebalap tersebut. Hima pun melanjutkan perbincangan lebih lanjut meskipun dengan bahasa Inggris yang kurang lancar. “Saya sempet deg-degan tapi setelah mencoba berkomunikasi ternyata menyenangkan,” ujar Hima.

ISTIMEWA

PERDALAM KEMAMPUAN: Sejumlah pelajar di Banyuwangi berfoto bersama dengan para pebalap asing setelah mereka berkomunikasi untuk menperdalam kemampuan bahasa asingnya di ajang ITdBI 2016. PERWAKILAN

Sama dengan Hima, pelajar yang lain Indah Wahyuni pun juga menjajal kemampuan berbahasa Inggrisnya. Indah sempat menanyakan bagaimana kesan mereka tentang ITdBI. “Kata mereka kompetisi ini cukup sulit, tapi mereka tetap bersemangat. Para pebalap itu terkesan dengan antusiasme masyarakat sepanjang rute yang mereka lalui,” ujar Indah. Mendengar apa yang disampaikan pebalap ini, Indah mengaku cukup terinspirasi. “Ini membuat saya sadar bahwa saya harus pintar berbahasa Inggris. Apalagi Banyuwangi sekarang banyak turis, saya harus cas cis cus,” ujar Indah dengan semangat. Hal yang sama juga dimanfaatkan juga seorang warga Banyuwangi, Efi Yuliani (35). Terlihat saat selepas para pebalap memasuki garis finish pada etape 1 sampai 3 diTaman Blambangan Banyuwangi. Efi memanfaatkan untuk menyapa para pebalap dari China maupun Korea. “Ni hao dui bu qi hen gao xing ren shin ni,” ungkapnya menyapa salah satu pebalap asal China.

Menurut Efi, para pebalap asal China ternyata sangat suka di Banyuwangi. Karena selain masyarakatnya yang ramah-ramah, juga pemandangan alamnya sangat eksotik. Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan even ini bukan sekadar hanya menggelar kejuaraan balap sepeda. Namun, imbuh dia, balap sepeda ini membawa dampak positif bagi Banyuwangi. Even ini, diharapkan Anas akan menjadi pembelajaran bagi masyarakat Banyuwangi agar lebih disiplin, suportif, dan terkoneksi dengan dunia global. Dicontohkan dia, siswa SD diimbau untuk ikut menonton lomba saat pebalap melintasi sekolahnya. Tujuannya, agar mereka tahu makna sportif, serta menambah wawasan global mereka secara langsung. “Banyak pelajar yang memanfaatkan acara ini untuk praktik langsung berbahasa asing. Ada yang berusaha mengajak ngomong bahasa Inggris. Bahkan tahun lalu saya temui ada yang mempraktikkan penguasaan Bahasa Koreanya,” pungkas Anas. (wan/nov)

MADIUN (BM) – Bukan rahasia lagi jika rutan dan lapas jadi tempat peredaran dan bahkan tempat aman untuk mengkonsumsi narkoba. Maka dari itu, pihak Kementerian Hukum dan HAM menggelar tes urine di Lapas Kelas 1 Madiun. Kegiatan yang dilakukan pada Senin (16/5) itu, dipimpin Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan Widodo Ekatjahjana guna mendeteksi penyalahgunaan narkoba di lapas tersebut. Widodo Ekatjahjana mengatakan tes tersebut juga melibatkan petugas dari BNN Provinsi Jawa Timur yang sasarannya adalah para narapidana dan juga sipir lapas. “Kegiatan ini merupakan bagian dari kebijakan yang telah diambil pemerintah untuk perang melawan narkoba. Jadi nanti, siapapun, pejabat eselon satu atau bahkan Pak Menteri sekalipun, bisa sewaktuwaktu melakukan tes urine secara mendadak,” ujarWidodo. Menurut dia, kunjungan dan tes urine yang secara mendadak itu ia lakukan sebagai langkah pencegahan ataupun peringatan untuk mengetahui sejauh mana kebersihan pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, terlebih di Lapas Madiun terhadap penggunaan narkoba. “Tingkat steril berlaku pada semua sistem. Baik steril dari kegiatan penggunaan narkoba maupun peredaran narkoba,” kata dia. Adapun, tes urine dilakukan secara acak terhadap perwakilan sipir dan narapidana. Terutama adalah narapidana yang tersangkut kasus narkoba. Widodo memastikan, tes serupa akan rutin dilakukan secara mendadak di seluruh lapas yang ada di Indonesia. Bahkan, direncanakan, tes dilakukan dengan cara yang lebih canggih. (aja/nov)

10 Siswa yang Tak Ikuti Unas TULUNGAGUNG (BM) – Seperti di Unas tingkat SMP, absennya 10 siswa yang terdaftar sebagai peserta Unas tingkat SD/MI di Kabupaten Tulungagung, disebabkan sakit, meninggal serta drop out sekolah. “Laporan yang kami terima hingga Senin sore ini ada 10 peserta Unas yang tidak ikut ujian,” kata Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung Iswanto, Senin (16/5). Ia menjelaskan dari total 17.270 siswa yang terdaftar sebagai peserta Unas di 781 lembaga SD/MI di daerah itu, hanya 17.260 siswa yang masuk ujian hari pertama. Iswanto menjelaskan 10 siswa yang absen Unas tersebut terdiri atas lima siswa izin karena sakit, dua siswa meninggal dunia dan tiga siswa drop out. “Nantinya hanya lima siswa yang mengikuti ujian sekolah susulan pada Senin (23/5),” katanya. Ia memastikan lima siswa peserta Unas yang sakit telah direkomendasikan untuk mengikuti ujian susulan. Jumlah peserta Unas yang sakit dimungkinkan bertambah atau berkurang pada hari kedua dan ketiga pelaksanaan ujian sekolah yang dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (18/ 5). (aja/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


www.beritametro.co.id

SELASA, 17 MEI 2016

Polisi Bantah Tak Tangani Kasus Pelecehan Seksual Terkait Hilangnya Siswi SMP Darul Mutaalimin di Taman

SIDOARJO (BM) - Polisi membantah bahwa kasus hilangnya siswi SMP Darul Mutaalimin tak tertangani dengan baik. Polisi memang sengaja belum mengambil langkah karena keterangan yang disampaikan keluarga tidak jelas. Kanit Reskrim Polsek Taman, Aiptu Andri Trisasongko mengatakan, pihak kepolisian memang tidak menindaklanjuti kasus tersebut. Hal itu dikarenakan apa yang diceritakan pihak keluarga kepada polisi belum jelas. “Ceritanya belum jelas, makanya tidak dibuatkan Laporan Polisi (LP),” ujar Aiptu Andri. Menanggapi kedatangan ratusan warga Desa Krembangan ke MapolsekTaman, Sabtu (14/5)

malam, Aiptu Andri mengatakan, warga mengira pelaku pelecehan seksualtidak dijebloskan ke tahanan. “Sudah kami beri penjelasan kepada warga bahwa kasus seperti ini adalah kasus pidana, sehingga tidak mungkin pelaku tidak kami proses. Salah satu dari perwakilam warga kami persilakan untuk melihat keberadaan pelaku di dalam ruang tahanan,” terangnya. Saat ini, kata dia, polisi terus menyelidiki kasus tersebut sambil menunggu keluarnya hasil visum. “Dengan adanya hasil visum itu, nantinya akan terungkap secara jelas apa yang sebenarnya telah dialami korban,”katanya. Sementara itu, siswi SMP

Darul Mutaalimin yang menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual diserahkan keluarganya ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Penyerahan tersebut dilakukan untuk dilakukan konseling terhadap korban. Kakak Korban, Suparman mengatakan, adiknya yang merupakan korban penculikan dan pelecehan seksual saat ini sedang trauma dengan kejadian yang menimpanya. “Sudah dua hari nggak mau sekolah. Makanya kita mau antar dia ke sini. Biar dilakukan konseling,” ujarnya. Perubahan perilaku adiknya memang terlihat sejak dia dikembalikan oleh pacarnya

beberapa waktu lalu. Saat diajak ngobrol pun seolah-olah tidak nyambung. “Sekarang lebih banyak murung kalau sedang di rumah,” ujarnya. Sementara itu, Pendamping dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Vira Meyrawati Raminta mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman atas kasus yang menimpa siswi SMP Darul Mutaalimin itu. Selama konseling berlangsung, korban hanya menjelaskan kepergiannya bersama pacar selama dua pekan. “Kami belum bisa menjelaskan secara detail atas kasus ini. Karena konseling tidak bisa dilakukan hanya sekali saja. Butuh

waktu untuk mengorek-ngorek informasi terhadap korban,” ujarnya. Meski begitu, pihaknya meyakini bahwa kasus ini akan terungkap. Karena konseling menerapkan kepercayaan antara klien dengan pendamping. “Yang kita bangun dulu adalah kepercayaan korban sama kita selaku pendamping. Biar nanti apa yang menjadi permasalahan pada korban bisa diselesaikan,” katanya. Jika nantinya pada saat dilakukan konseling ada tindakan pidana yang dilakukan oleh pacar korban, maka pihak pendamping akan melakukan pendampingan hingga proses di persidangan. (adi/udi)

Dua Jam, Terjaring 113 Pelanggar SIDOARJO (BM) Sedikitnya 113 pelanggar terjaring dalam Operasi Patuh Semeru 2016 yang digelar Polres Sidoarjo, Senin (16/5). Razia selama dua jam mulai pukul 09.00 hingga 11.00 WIB itu, digelar di Jalan Pahlawan. Pelanggaran kebanyakan didominasi tidak membawa SIM atau STNK, kemudian melanggar tata tertib, tidak menggunakan helm, dan kendaraan tidak sesuai dengan standar serta tidak membawa kelengkapan surat sama sekali. Untuk pelanggaran STNK sebanyak 88 kasus, SIM C ada 17 pelanggaran. Kemudian 8 unit kendaraan roda dua yang harus diamankan karena tidak sesuai kelengkapan berkendara. Semua pelanggar ini dikenakan tilang dan suratsuratnya diamankan petugas yang melakukan razia. Pagi sebelumnya, sebanyak 96 personel yang akan diterjunkan untuk pengamanan Operasi Patuh Semeru 2016 mengikuti gelar pasukan yang dilangsungkan di Mapolres Sidoarjo. Personel sebanyak ini akan ditempatkan di sejumlah lokasi untuk pengamanan menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Operasi Patuh Semeru 2016 ini akan dilaksanakan selama 14 hati mulai 16 Mei hingga 29 Mei 2016. “Gelar pasukan Operasi Patuh Semeru 2016 melibatkan 96 personel. Selain ketertiban

FOTO: BM/MUCHLIS

MASUK PARIT: Bus Jaya Makmur Nopol W 7206 UA yang terparkir tanpa sopir, di depan Stasiun Pengisian BBM Sarirogo, Kecamatan Kota Sidoarjo terperosok di sebuah parit, Senin (16/5) sekitar pukul 12.30 WIB. Sejumlah saksi mata mengungkapkan, bus tiba-tiba saja berjalan mundur sendiri sejauh 7 meter sampai akhirnya masuk ke parit. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, beberapa bagian bus mengalami kerusakan. Peristiwa ini sempat menjadi perhatian warga yang melintas hingga menimbulkan kemacetan sepanjang 3km. Bus itu baru bisa dievakuasi sekitar pukul 14.00 WIB.

Giliran, 10 Cakades Tanggulangin Deklarasikan Pemilukades Damai

FOTO: BM/MUCHLIS

RAZIA: Petugas gabungan melakukan razia terhadap pengendara motor di Jalan Pahlawan, Sidoarjo. Sebanyak 113 pelanggar terjaring dalam razia itu. Sebelumnya,dilakukan gelar pasukan yang diikuti 96 personel yang dilibatkan dalam Operasi Patuh Semeru 2016.

lalu lintas, operasi ini juga untuk mengantisipasi kriminalitas dan kemacetan lalu lintas,” ujar Kapolres Sidoarjo AKBP

M.Anwar Nasir kepada wartawan usai apel gelar pasukan. Dikatakan kapolres, Operasi Patuh Semeru 2016 juga

melibatkan TNI, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja. “Dalam operasi kali ini, kami lebih kedepan-

kan upaya preventif yang juga didukung penegakan hukum secara terukur,” imbuh Kapolres. (cls/udi)

Tari Oncor Tambayu Karya Sri Mulyani

Ajak Sejenak Menengok Kehidupan Masyarakat di Pesisir Timur Sidoarjo Lewat Tari Oncor Tambayu, Sri Mulyadi ingin mengajak penonton untuk sejenak menengok keseharian para petambak di pesisir timur Kabupaten Sidoarjo. IMAM MUKHLIS BUPATI Sidoarjo, H Saiful Ilah, terlihat terkesima saat melihat penampilan enam gadis remaja mengambil oncor (obor bambu). Tak lama berselang, keenam perempuan muda yang rata-rata masih umur belasan tahun itu menjunjung oncor, lalu menggerakgerakkannya mengikuti gerak gemulai tubuh mereka. Sesekali, Bupati Saiful Ilah yang juga akrab disapa Abah Ipul itu berdecak kagum sambil seulas senyum tersungging di bibirnya. Wakil Bupati (Wabup) Nur Ahmad Syaifuddin, Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan, juga memperlihatkan ekspresi serupa menyaksikan penampilan gadis-gadis muda yang tampak anggun dan lincah membawakan Tari Oncor Tambayu karya Sri Mulyani. Belum lama ini, Tari Oncor Tambayu memang sempat ditampilkan di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Si­ doarjo. Selain Abah Ipul, Cak Nur (panggilan akrab Wabup

DELTA SINGKAT

Nur Ahmad Syaifuddin) dan Ketua DPRD Sullamul Hadi Nur­mawan, sejumlah pejabatpejabat SKPD juga ikut menyaksikan penampilan gadis-gadis muda anak buah Sri Mulyani itu. Melalui Tari Oncor Tambayu, Sri Mulyani ingin mengajak penonton untuk menengok sejenak keseharian para petambak yang tinggal di pesisir timur yang biasa membawa oncor ke tambak. Oncor itu sendiri adalah semacam lampu penerangan tradisional yang dulunya banyak dipergunakan masyarakat. Namun seiring perkembangan zaman, oncor dari bahan bambu dengan menggunakan bahan bakar minyak tanah sudah mulai ditinggalkan. Sebagian menggantinya dengan lampu senter dan petromak, sebagian lagi memanfaatkan lampu ponsel sebagai penggantinya. Di sisi lain, kata Sri Mulyani, areal tambak yang tadinya

FOTO: IST

MENARI: Enam gadis muda membawakan Tari Oncor Tambayu di Pendopo Delta Wibawa.

menghampar di pesisir timur juga semakin berkurang. Sebagian tergusur lantaran disulap menjadi areal perumahan dan pergudangan. “Melalui Tari Oncor Tambayu ini setidaknya diharapkan juga bisa mengingatkan akan kehidupan saudara-saudara kita yang tinggal di pesisir timur. Juga mengingatkan warga Kota Delta akan ikon udang dan bandeng, dua hasil tambak di Kabupaten Sidoarjo,” katanya. Menurut wanita kelahiran 17 Mei 1974 itu, persiapan untuk pementasan penampilan di Pendopo Delta Wibawa sangatlah menyenangkan. Hal itu dikarenakan semangat yang

dimiliki anak didiknya cukup luar biasa meski rata-rata rumah mereka lumayan jauh dari tempat berlatih. Nama karyawan Bank UMKM Jawa Timur lulusan STKW Surabaya itu, sudah tak asing lagi di jagat tari-menari di Jawa Timur. Dia pernah melanglang buana untuk menggelar karya tarinya yang hampir semuanya mengangkat aktivitas keseharian warga Sidoarjo. Mulai Tari Tayub Tambak, Kuntulan Kenthong Korek, Putri Pringel, Jaran Jondil, Ngereng Lajer, Aradea, Oncat TandaWurung, Jaran Jondhil, Panji Klaras Keboan Sikep, hingga Tari Oncor Tambayu.

Semenjak menekuni dunia tari menari sampai sekarang, tak kurang dari 50 tari telah dia ciptakan. Kebanyakan tarian hasil karyawanya itu dipentaskan di festival-festival nasional, bahkan internasional. Setiap kali hendak menciptakan karyanya, Sri Mulyani biasanya kerap blusukan ke desa-desa untuk melihat langsung kesibukan warga di sana. Seperti pula yang dilakoninya saat akan meciptakan Tari Oncor Tambayu. Dia sengaja tinggal untuk beberapa waktu di kawasan pesisir seperti Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, selalu mengadakan syukuran di tambak pada malam hari dengan diiringi cahaya obor yang dibawa oleh gadis-gadis cantik. Selanjutnya setelah ‘merekam’ semua aktivitas warga di sana utamanya kamu perempuannya, mulailah dia merancang aneka gerakan berikut iringan musiknya. Seperti juga karya-karya sebelumnya, saat menciptakan Tari Oncor Tambayu Sri juga berusaha menanamkan filosofi di balik semua gerakan tarian kepada para penarinya. Oncor Tambayu, menurut dia, bukan sekadar cahaya penerang dalam gelap, tetapi sekaligus juga simbol penerang dalam ajaran kehidupan. (*)

SIDOARJO (BM) – Sebanyak 10 calon kepala desa (cakades) dari empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo berikrar untuk menjaga pelaksanaan pemilihan umum kepala desa (pemilukades) aman, tertib, lancar, dan sukses. Komitmen tersebut mereka tuangkan dalam ikrar yang dideklarasikan bersama di Pendopo Kecamatan Tanggulangin, Senin (16/5). Ikut hadir di antaranya Bupati H. Saiful Ilah SH,M. Hum serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Tanggulangin. Sebelumnya, sebanyak 16 cakades di tujuh desa di Kecamatan Wonoayu juga menyatakan kesepakatannya menjaga kelancaran pelaksanaan pemilukades serentak yang dijadwalkan FOTO: BM/MUCHLIS 29 Mei 2016 IKRAR CAKADES: Salah seorang calon kepala mendatang. desa (cakades) menandatangani kesepakatan B u p a t i untuk menjaga kelancaran pelaksanaan pemilihan H Saiful Ilah umum kepala desa (pemilukades). b e r h a ra p, para cakades dapat menjaga kondusivitas di desa masing-masing. Ia meminta para peserta pemilukades memiliki mental siap menang dan siap kalah dengan menerima secara ikhlas apapun hasinya. “Semua calon harus memiliki mental siap menang dan siap kalah. Saya harapkan nantinya juga tidak ada gugatan atau tuntutan apapun,” katanya. Sementara itu, Camat Tanggulangin Sentot Kunmardianto SH MM mengatakan, tujuan deklarasi damai ini untuk menjaga kekompakan antara Forpimka Tanggulangin dengan aparat yang ada untuk mengawal jalannya pemilukades serentak. (cls/udi)

Bupati Resmikan Kantor Pelayanan Rangkah Kidul SIDOARJO (BM) – Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum meresmikan gedung Kantor Pelayanan Masyarakat Desa Rangkah Kidul Kecamatan Kota Sidoarjo, Sabtu (14/5). Bupati Saiful Ilah dalam sambutannya mengatakan, pembangunan kantor pelayanan di Rangkah Kidul itu merupakan salah satu wujud nyata keseriusan pemerintah kabupaten (pemkab) dalam upayanya meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada masyarakat. “Saya berharap agar ke­p ala desa be­s erta perangkat desa di sini (Rangkah Kidul) untuk t e­r u s m e n ciptakan berbagai inovasi FOTO: BM/HADI dalam hal pe- GUNTING PITA: Bupati Sidoarjo, H Saiful layanan yang Ilah, menggunting pita sebagai tanda telah sangat dibu- diresmikannya Kantor Pelayanan Masyarakat t u h k a n d a n Desa Rangkah Kidul Kecamatan Kota Sidoarjo. bisa dirasa­kan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Saiful Ilah. Di depan Lurah Desa Rangkah Kidul, BPD dan masyarakat yang hadir, Bupati mengatakan, menjadi aparat negara sekarang ini bukan lagi menjadi penguasa yang selalu ingin dilayani. Justru sebaliknya, dituntut menjadi pelayan masyarakat untuk dapat memberikan pelayanan publik yang prima. “Perubahan etos kerja dan cara berpikir ini merupakan inti dari program reformasi birokrasi saat ini. Keinginan untuk memperbaiki pelayanan publik harus menjadi spirit bagi seluruh aparat pemerintahan” tambahnya. Camat Sidoarjo Drs Pujoseno SIP yang saat itu hadir juga merasa bangga dengan diresmikannya gedung yang menelan biaya Rp 379.304.639. “Saya saja tidak bisa membayangkan dana segitu bisa jadi gedung yang bagus, kesannya seperti hotel dan alhamdulillah bisa terwujud,” ucapnya. (adi/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.