Berita Metro 15 November

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

I INDEKS

Survei, Ahok-Djarot Buncit JAKARTA (BM) - Survei terbaru yang dilakukan Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) secara mengejutkan menempatkan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di posisi teratas dalam elektabilitas di Pilgub DKI 2017. Sementara pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat berada di posisi paling buncit. Agus-Sylviana memperoleh posisi elektabilitas sebesar 27,6% mengungguli pasangan Anies-Sandi yang berada di posisi kedua sebesar 25,9% dan petahana Ahok-Djarot berada pada angka 24,6 %. Hasil ini dipaparkan oleh Direktur Eksekutif LKPI, Dendi Susianto, di Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016). Pengumpulan data survei berlangsung pada tanggal 25 Oktober-3 November 2016. Pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden. Respoden ditentukan secara proporsional terhadap proyeksi

Tak Terima Dipukul, Anak Punk Demo Pemkot BACA HALAMAN

04

Basuki Tjahaja Purnama

jumlah pemilih di DKI Jakarta yang tersebar di enam wilayah yakni Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu. Margin of error diperkirakan sebesar +/2,8% pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil ini menguatkan sejumlah lembaga survei pada periode November mengenai penurunan yang signifikan dari pasangan Ahok-Djarot. “Sebetulnya masyarakat Jakarta mengapresasi program kerja yang dilakukan oleh pasangan petahana. Lebih dari separuh responden (55,2%) mengatakan bahwa program kerja Ahok-Djarot baik. Namun bila ditelaah lebih jauh publik tidak puas dengan beberapa kebijakan dan sikap petahana,” urai Dendi Susianto. Dendi menjelaskan beberapa kebijakan dan komentar kontroversial mengenai surat Al Maidah ayat 51 adalah penyebab utama penurunan tersebut. “Publik utamanya tidak puas dengan

Djarot Saiful Hidayat

Baca: Partai... Hal. 7

Gelar Perkara Kasus Penistaan Agama KUPS Rp 6 Miliar BRI Tahun Ini Terancam Macet BACA HALAMAN

08

Tim Gabungan Saber Pungli Langsung Tancap Gas BACA HALAMAN

JAKARTA (BM) – Hari ini, Selasa (15/11), Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI melakukan gelar perkara kontroversi pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga menistakan agama. Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa hingga saat ini tak ada masalah untuk pelaksanaan gelar perkara tersebut. Gelar perkara akan dilakukan di gedung Mabes Polri di jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Dalam gelar perkara, pelapor dan saksi ahli akan dihadirkan. Begitu juga Ahok sebagai terlapor dan saksi yang dia ajukan juga dihadirkan. Bareskrim juga akan menghadirkan saksi ahli yang diajukan penyelidik. Dari pihak yang netral yakni Komisi Kepolisian Nasional dan Ombudsman juga hadir. Namun Kompolnas dan Ombudsman hanya mengawasi tidak memiliki hak bicara. “Besok (hari in, red) gelar perkara. Pelapor

dan saksi ahlinya dihadirkan. Terlapor dan saksi ahlinya juga dihadirkan. Kemudian saksi ahli dari penyidik dihadirkan. Setelah itu ada dari yang netral, Ombudsman dan Kompolnas, nanti mereka tidak bicara, hanya mengawasi,” kata Jenderal Tito kepada wartawan di usai upacara HUT ke-71 Korps Brimob di lapangan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat (14/11/2016). Menurut Tito, saat pembukaan gelar perkara, wartawan dipersilakan masuk. Namun ketika

sudah masuk inti gelar perkara, para juru warta diminta keluar. “Karena produknya tingkat penyelidikan itu tidak boleh terbuka,” kata Tito. “Ini sifat hanya memberi masukan, selesai, tidak ada perdebatan. Setelah itu penyelidik akan mengambil kesimpulan. Kesimpulannya akan disampaikan paling lambat hari Rabu (16/11/2016),” tambah Tito. Baca: Hadirkan... Hal. 7

Eksekusi Rumah Jl Perak Timur 300

Diadukan ke Dewan, Pelindo Tak Gentar

09

Simpan Sabu, Wakapolsek Balongbendo Ditangkap BACA HALAMAN

Ahok Percaya Polisi, Siap Jadi Tersangka

FOTO: BM/MADJI

EKSEKUSI: Suasana eksekusi rumah di Jl Perak Timur 300 Surabaya.

12

SURABAYA (BM) – Sejumlah perwakilan warga wilayah Tanjung Perak Surabaya yang tergabung dalam Forum PerjuanganWarga Pemilik Bangunan di Perak (FPW-P) Surabaya, mengadukan nasibnya ke DPRD Surabaya. Sebagai langkah lanjutan setelah terjadi eksekusi sepihak yang dilakukan oleh Pelindo Cabang Tanjung Perak Surabaya terhadap rumah tinggal milik Santoso (alm) di Jl Perak Timur no 300 Surabaya, yang disinyalir tidak pernah membayar uang sewa Hak Pengelolaan Lahan (HPL) selama lebih dari 10 tahun.

Wakil ketua FPW-P, Muhammad Anwar menyatakan, pihaknya ingin meminta keadilan melalui para wakil rakyat di DPRD Surabaya. Ia merasa menjadi bagian dari warga Kota Surabaya yang dibuktikan dengan KTP Surabaya yang dipegangnya selama 10 tahun. “Kami mengadukan persoalan eksekusi sepihak dan tindakan kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh Pelindo Cabang Surabaya, karena telah melakukan eksekusi tanpa melalui proses hukum sebagaimana

mestinya. Sementara sesuai UU, Pelindo tidak memiliki kewenangan terhadap kepemilikan lahan tersebut, karena Pelindo hanya sebagai operator,” ujarnya, Senin (14/11) Kader Partai Demokrat ini menilai bahwa ekseskusi yang dilakukan oleh Pelindo terhadap lahan yang saat ini menjadi pemukiman warga adalah liar, karena tidak didasari oleh putusan pengadilan. “Pelindo sudah banyak melakukan Baca: Tak... Hal. 7

Dahlan Iskan Tersandung Kasus Korupsi

Pengacara Ngotot, Pemeriksaan Tunggu Praperadilan Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan (DI), tersangka kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim, hingga saat ini belum dijadwalkan pemeriksaan. Ini karena ada beberapa kendala yang tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan terhadap tersangka DI. Ada apa? Berikut laporan wartawan Berita Metro Faizal Falakki.

Ahok-Djarot di Posisi Buncit

Plt Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jatim, Romy Arizyanto menjelaskan, sampai saat ini penyidik belum menjadwalkan lagi kapan Dahlan Iskan akan diperiksa lagi dalam statusnya sebagai tersangka. Pemeriksaannya tertunda pekan lalu karena tensi darahnya meninggi. “Belum ada jadwal pemeriksaan DI,” ujar Romy di kantor Kejaksaan Tinggi

(Kejati) Jaw Timur, Jl. A Yani Surabaya, Senin, (14 /11). Selain alasan sakit, terang jaksa kelahiran Jambi itu, tim penasihat hukum Dahlan juga memohon kepada penyidik agar penyidikan kasus aset PWU sementara ditunda sampai praperadilan diputus oleh pengadilan. “Pengacaranya ngotot penyidikan ditunda sampai praperadilan

putus. Ya, sudahlah,” katanya. Sementara itu, Senin pagi Dahlan menjalani wajib lapor ke kantor Kejati Jawa Timur. Hal ini merupakan yang ke sekian kalinya sejak Dahlan berstatus tahanan kota dalam kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT PWU, BUMD milik Pemerintah Provinsi Jatim. Dari pantaun Berita Metro, Dahlan tiba di kantor Kejati Jatim , sekitar pukul 08.10 WIB. Keluar dari mobil berwarna silver, dia langsung menuju lantai lima ditemani teman koleganya. Langkah bergegas terlihat dari gerak kaki bersepatu kets putih mantan Direktur PT Baca: Terjerat... Hal. 7

Dahlan Iskan FOTO : BM/IST

Semakin berat.. Mario Teguh Akui Ario Kiswinar Baru di mulut..

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN SUHU : 26 - 33°C

BERAWAN SUHU : 25 - 31°C

HUJAN SEDANG SUHU : 26 - 33°C

CERAH BERAWAN SUHU : 23 - 31°C

Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika Ɵdak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. - Sufyan ats-Tsauri -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Warga Negara Pakistan Selundupkan Sabu Asal Tiongkok

kilas

Gembong Narkoba Divonis Mati

Mario Teguh Akui Ario

Semarang (BM) – M. Riaz alias Mr.Khan, warga Negara Pakistan, akhirnya divonis hukuman mati. Gembong narkoba yang menjadi terdakwa kasus penyelundupan 97 Kilogram sabu-sabu asal Tiongkok ini dinyatakan bersalah oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang, Jawa Tengah, Senin (14/11). Hukuman yang dijatuhkan majelis hakim yang diketuai Lasito dalam sidang di PN Kota Semarang ini sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum. “Menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar pasal 113 ayat 2 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” katanya. Terdakwa terbukti secara sah tanpa hak mengimpor narkotika bukan tanaman yang beratnya lebih dari lima gram, se-

bagaimana dakwaan subsider. Dalam pertimbangannya, majelis hakim menilai terdakwa terbukti mengatur perencanaan impor genset berisi sabu serta mengatur jaringan perencanaan keuangan untuk mendatangkan barang-barang tersebut. Menurut majelis hakim keberadaan narkotika telah mengakibatkan rusaknya mental, akhlak, moral, hingga hilangnya nyawa generasi mati. “Puluhan nyawa melayang setiap harinya. Indonesia dalam kondisi darurat narkoba,” katanya. Mr.Khan merupakan satu dari delapan terdakwa penyelundupan 97 kilogram sabusabu yang diadili di PN Semarang. Sebanyak 97 kilogram sabu yang diselundupkan dengan cara dimasukkan ke dalam mesin genset tersebut diungkap

oleh Badan Narkotika Nasional pada Januari 2016 di sebuah gudang di Kabupaten Jepara. Sabu-sabu tersebut diketahui diimpor dari Tiongkok. Ajukan Banding Seusai sidang, penasihat hukum Muhammad Riaz, Yudha Bima Putra, usai sidang di PN Semarang, Senin, menjelaskan banyak hal yang belum lengkap diungkapkan dalam putusan tersebut. “Putusan yang dijatuhkan jauh dari rasa keadilan,” katanya. Ia menjelaskan banyak hal dalam fakta persidangan yang tidakdiungkapkandalamputusan. Menurut dia, originalitas bukti teknologi informasi tentang surat elektronik yang menyatakan kliennya merupakan Jo Alexander, orang selalu berkomunikasi untuk mendatang

BM/ISTIMEWA

GEMBONG NARKOBA: Gembong narkoba M Riaz alias Mr.Khan yang menjadi terdakwa dalam kasus penyelundupan 97 kg sabu akhirnya divonis mati.

sabu yang diselundupkan di dalam mesin genset melalui pelabuhan Semarang. “Keterangan ahli IT tidak dijadikan sebagai bukti, kami akan ajukan banding soal tersebut,” katanya. Hal lain yang tidak dijadikan

pertimbangan, kata dia, riwayat perjalanan kliennya berdasarkan keterangan pada pasport. “Sabu diimpor dari China, padahal klien saya belum pernah sekalipun pergi ke China,” katanya. (ant/nii)

BM/ISTIMEWA

PANCASILA ORISINIL

JAKARTA (BM) - Motivator kondang Mario Teguh akhirnya mengakui Ario Kiswinar sebagai putra dari hasil pernikahan dengan mantan istrinya, Aryani Soenarto. “Dia (Mario Teguh) menyampaikan di-BAP,” kata Kepala Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP, Budi Hermanto, di Jakarta, Senin (14/11). AKBP Budi mengatakan Mario menyampaikan hal itu saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi terlapor di Polda Metro Jaya pada beberapa waktu lalu. Dalam berita acara pemeriksaan (BAP), kata Budi, Mario mengakui Kiswinar merupakan putra dari pernikahannya dengan Aryani. AKBP Budi menambahkan penyidik kepolisian mengajukan pertanyaan terkait pernyataan Mario perihal tuduhan Aryani memiliki hubungan dengan “mr x”. Perwira menengah kepolisian itu menyatakan penyidik tetap akan menunggu hasil tes DNA guna memastikan hubungan darah antara Mario dengan Kiswinar meskipun telah muncul pengakuan tersebut. Polisi telah melakukan tes DNA terhadap Mario dan Kiswinar di DVI Mabes Polri pada 8 November 2016. “Hasilnya akan keluar sebulan lagi,” ungkap Budi. Berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/4802/X/PMJ/ Dit.Reskirmum tertanggal 5 Oktober 2016, Ferry Henry Amarhoseya sebagai pengacara Ario Kiswinar dan Aryani Soenarto melaporkan Mario Teguh. Mario dilaporkan dugaan pencemaran nama baik dalam pernyataan melalui televisi yang mengatakan Kiswinar bukan putranya dari Aryani. Dalam sebuah wawancara, Mario menuduh Kiswinar merupakan buah hati Aryani dengan pria lain atau mrx sehingga motivator itu tidak mengaku Kiswinar sebagai anak kandung. Sejauh ini, Kiswinar mencari pengakuan sebagai anak kandung dari Aryani dan Mario Teguh, namun sang motivator membantah hal itu. (ant/yah/nii)

Dalam diskusi Empat Pilar MPR, Senin (14/11) anggota MPR dari Fraksi PKB, Jazilul Fawaid, berpendapat jika ingin menguatkan Indonesia, maka yang perlu dilakukan oleh semua elemen bangsa adalah dengan menguatkan Pancasila. Pancasila merupakan karya orisinal dari Islam nusantara sehingga Islam dan Indonesia tidak bisa dipisahkan, apalagi Islam di Indonesia tidak sama dengan Islam di Saudi, Arab atau Mesir. Islam di Indonesia masuk melalui akulturasi budaya.

Mario Teguh

Rentenir Dibunuh Nasabah

Kasus Suap Pengacara Saipul Jamil

Kasman Sangaji Divonis 3,5 tahun Penjara JAKARTA (BM) - Kasman Sangaji, ketua tim pengacara Saipul Jamil, akhirnya divonis 3,5 tahun penjara ditambah denda Rp 100 juta subsider 2 bulan kurungan. Kasman dinyatakan telah terbukti bersalah menyuap panitera Jakarta Utara, Rohadi, sebesar Rp 300 juta. Dalam amar putusan, majelis hakim menyatakan terdakwa Kasman Sangaji terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara

bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan pertama dan kedua alternatif kedua. “Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Kasman Sangaji pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan dan denda Rp 100 juta dengan ketentuan bila terdakwa tidak dapat membayar denda maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 bulan,” kata ketua majelis hakim, Mas’ud, dalam sidang pembacaan putusan di pengadilan Tindak Pidana

ISTIMEWA

PENGACARA DIVONIS: Kasman Sangaji, pengacara Saipul Jamil, divonis 3,5 tahun penjara dalam perkara suap, kemarin.

Koruspi (Tipikor) Jakarta, Senin. Putusan itu lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum KPK yang meminta agar Kasman divonis 5 tahun penjara ditambah denda Rp250 juta subsider 5 bulan kurungan berdasarkan dua dakwaan yaitu pasal 5 ayat 1 huruf a UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan dakwaan kedua alternatif kedua dari pasal 5 ayat 1 huruf b UU No 31 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Majelis hakim yang terdiri atas Mas’ud, Baslin Sinaga, Haryono, Ugo dan Anwar menjelaskan bahwa perbuatan Kasman merusak citra penasihat hukum. “Hal memberatkan, perbuatan terdakwa merusak citra penasihat hukum dan terdakwa tidak mengakui perbuatannya. Hal meringankan terdakwa bersikap sopan dan belum pernah dihukum,” ungkap anggota majelis hakim Haryono.

Dalam dakwaan pertama, Kasman bersama-sama dengan pengacara Saipul yang lain yaitu Berthanatalia Ruruk Kariman dan Samsul Hidayatullah dinilai terbukti memberikan uang sebesar Rp 50 juta kepada Rohadi selaku panitera pengganti pada PN Jakarta Utara dengan maksud supaya Rohadi menjadi penghubung dan memberikan akses dengan pimpinan pengadilan atau majelis hakim guna pengurusan penunjukan majelis hakim perkara Saipul Jamil. Rohadi meminta uang Rp 50 juta tersebut dari Bertha untuk membantu pengaturan majelis hakim yang diketuai oleh Ifa Sudewi. Selanjutnya Bertha, Samsul dan tim penasihat hukum berkumpul di rumah Saipul Jamil di Kelapa Gading Jakarta Utara. Pada pertemuan itu disepakati adanya pemberian uang sebesar Rp 50 juta. Uang pun diberikan pada April 2016 di area parkir PN Jakarta Utara Ancol. “Pemberian uang Rp 50 juta dari Berthanatalia Ruruk Kariman ke Rohadi uang itu sudah dibicarakan dengan tim kuasa hukum lainnya termasuk ter-

dakwa Kasman Sangaji dan uang itu sebelumnya diserahkan Samsul Hidayatulah kepada Berthanatalia Ruruk Kariman sebelum diserahkan ke Rohadi maka majelis hakim menilai bahwa unsur memberikan atau menjanjikan sesuatu sudah ada dalam diri terdakwa,” kata anggota majelis hakim Anwar. Sedangkan dalam dakwaan kedua, Kasman bersama-sama dengan Bertha dan Samsul juga dinilai terbukti memberikan Rp 250 juta kepada Rohadi dengan tujuan mempengaruhi putusan perkara atas nama Saipul Jamil untuk dapat menjatuhkan putusan yang seringan-ringannya. Saipul Jamil dalam perkara asusila dituntut penjara 7 tahun dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan berdasarkan pasal 82 ayat 1 UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Terkait kasus ini, abang Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah dituntut 3 tahun penjara sedangkan pengacara Saipul Berthanatalia Ruruk Kariman dituntut 3,5 tahun penjara ditambah denda masingmasing Rp100 juta subsider 6 bulan kurungan (ant/yah/nii)

BEKASI (BM) – Pekerjaan rente memang dilarang agama, sehingga sudah sepatutnya dijauhi. Selain itu, pekerjaan ini berisiko tinggi. Seorang rentenir bernama Abas Husain (27) tewas dibacok oleh nasabahnya di Desa Muktijaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam perkelahian yang terjadi Senin (7/11) malam. “Korbantewaskarenalukaparahakibatditusukmenggunakan sebilah pisau oleh nasabahnya sendiri bernama Mista,” kata Kapolsek Setu AKP Agus Rohmat di Cikarang, Senin (14/11). Korbanmeninggalduniakarenamengalamilukaparahdibagian tengkuk dan mengalami pendarahan yang cukup banyak. Abas ditusuk menggunakan pisau dapur oleh Mista di Kampung Gaok RT 04/02, Desa Muktijaya, Setu, Kabupaten Bekasi. Akibatnya, otot besar di tengkuk Abas terputus karena luka bacokan dengan kedalaman mencapai 10 centimeter dan panjangnya 20 centimeter. “Pelakunya saat ini sudah kita tangkap dan sedang menjalani pemeriksaan,” katanya. Pelaku yang berjualan mie ayam, kata dia, diduga merasa kesal karena keinginannya untuk meminjam uang ditolak korban. Sementara korban berdalih, pelaku harus melunasi sisa utangnya terlebih dahulu sebesar Rp 50 ribu bila ingin kembali meminjam uang. “Motif pembunuhan ini karena utang piutang. Pelaku kesal karena permintaannya ditolak,” katanya. Selain itu, berdasarkan pengakuan pelaku, kata dia, pembunuhan dilakukan akibat Mista karena sakit hati istrinya pernah dipukul. “Kemudian, keinginannya untuk pinjam uang tidak dikabulkan korban,” katanya. Agus melanjutkan, Abas meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit di kampung halamannya, Bandar Lampung.“Awalnya kondisi Abas membaik, namun empat hari dirawat, Abas meninggal dan jenazahnya sudah dimakamkan di kampung halamannya, Bandar Lampung,” katanya. Berdasarkan penyidikan, kata Agus, tersangka Mista akan disangkakan dengan Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang Jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. “Ancaman hukumannya bisa 10 tahun penjara,” katanya. (ant/nii)

Ujian Berat Aparat Penegak Hukum (1)

Ketika Seorang Panitera dan Dua Orang Hakim Menjadi Terdakwa Upaya penegakan hukum demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa hanya mungkin terwujud manakala para penegak hukum menyadari bahwa ia hanyalah seorang hamba Tuhan semesta alam. Kesadaran diri sebagai hamba Tuhan akan membuat dia melaksanakan tugas dan kewenangan dengan adil, artinya memberikan kepada para pihak apa yang menjadi hak masing-masing. Namun, godaan untuk berlaku tidak adil sungguh besar, dan beberapa di antara para penegak hukum tak lulus dalam ujian itu. WAJAH lembaga peradilan kita kembali tercoreng oleh tindakan yang tidak patut diduga dilakukan aparat penegak hukum. Tiga aparat pengadilan, seorang panitera dan dua orang hakim, harus duduk sebagai terdakwa di PengadilanTindakPidanaKorupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (14/ 11). Panitera Pengganti PN Jakpus M. Santoso, bersama hakim PN Jakpus, PartahiTulus Hutapea

dan Casmaya, didakwa menerima 28 ribu dolar Singapura dari pengacara terkait dengan perkara gugatan perdata. Menurut jaksa penuntut umum KPK, Muh. Asri Irwan, trdakwa Muhammad Santoso selaku panitera pengganti bersama-sama dengan Partahi Tulus Hutapea dan Casmaya masing-masing selaku hakim pada PN Jakpus menerima pemberi-

an berupa uang yang jumlah seluruhnya sebesar 28 ribu dolar Singapura dari Raoul Adhitya Wiranatakusumah melalui Ahmad Yani terkait dengan permintaan Raoul Adhitya Wrianatakusumah agar terdakwa bersama-sama Partahi Tulus Hutapea dan Casmaya menguntungkan pihak tergugat. Pemberian uang itu diawali pada 4 April 2016 saat Raoul menghubungi Santoso dan menyampaikan keingian untuk memenangkan perkara tersebut yaitu agar majelis hakim menolakgugatanPTMMS.Santosopun menyarankan agar Raoul menemui Partahi selaku ketua majelis hakim,” kata jaksa Asri Irwan. Hakim Partahi Tulus Hutapea merupakan anggota majelis hakim dalam perkara Jessica

KumalaWongso yang divonis 20 tahun penjara dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin. Sedangkan Casmaya adalah hakim karir yang juga merupakan hakim Tipikor, salah satunya menjadi hakim dalam perkara korupsi dalam perkara suap kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta Sudung Situmorang dan Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati DKI Jakarta Tomo Sitepu. Raoul AdhityaWiranatakusumah adalah pengacara yaitu PT Kapuas Tunggal Persada (KTP), Wiryo Triyono dan Carey Ticoalu yang digugat oleh PT Mitra Maju Sukses (MMS) dalam perkara perdata No: 503/PDT.G/ 2015/PN.JKT.PST yang diadili oleh Partahi, Casmaya dan

Agustinus Setya Wahyu. MenurutJPU,pada13April2016, Raoul datang ke PN Jakpus untuk menemui Partahi, namun karena tidakadadiruangannyamakaRaoul menemui Casmaya. Selanjutnya

pada15April2016,RaoulbaruberhasilmenemuiPartahidanCasmaya diruanganhakimlantai4PNJakpus untukmembicarakanperkaratersebut. Pada pertengahan Juni 2016, SantosodiperkenalkanolehRaoul

BM/ISTIMEWA

TERDAKWA SUAP: Panitera PN Jakarta Pusat, Santoso, harus mempertanggungjawabkan perbuatan di depan sidang atas kasus suap. Perbuatan yang mencoreng lembaga peradilan ini diduga melibatkan dua orang hakim.

denganAhmadYaniselakustafnya. AhmadYani diminta untuk berkomunikasi dengan Santoso terkait denganperkembanganperkara. “Pada 17 Juni 2016, terdakwa bertemu dengan Raoul di kantor PN Jakpus dan mengatakan akan memberikanuangsejumlah3ribu dolar Singapura untuk terdakwa serta 25 ribu dolar Singapura untuk majelis hakim,” kata jaksa Asri. Sekitarpukul13.00WIBRaoulmemerintahkan AhmadYani melalui Whatsapp dengan kalimat:“nanti kamu samperin ke p santoso”; “Kamu tegesin aja lagi yang saya ngomongtadikepSantoso”;“bentuknya dollar Singapur”; “tipis”; “Buat urusan ktp”;“bilang biar Pak san sodok ke boss”;“supaya deal” dan dijawab oleh AhmadYani“OK nanti saya sampaikan”. (ant/niibersambung)


SURABAYA 03

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Komite Sekolah Dilarang Gali Dana dan Lakukan Pungutan

kilas

MK Segera Putus Uji Materi

Unair PeloporiTransparansi PT

SURABAYA (BM) – Uji materi tentang Undang-undang (UU) 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah hingga kini belum ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Padahal, sidang sudah dilakukan berkali-kali. Terakhir dilakukan bulan Juni lalu dengan menghadirkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai saksi. Ketua MK, Prof. Arief Hidayat mengatakan,dalampengambilan keputusan uji materi di MK tidak berbatas waktu. “Kenapa dalam judicial review itu tidak dibatasi jangka waktu? Karena memerlukan pemahaman yang komprehensif. Kalau itu belum diputus, berarti UU itu masih berjalan. Kecuali nanti sudah diputus dan berkata lain keputusan itu,” kata dia usai kuliah tamu “Wawasan KebangsaanUntukMeningkatkan Kesadaran Berkonstitusi” di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur, Se-

nin (14/11). Dia menjelaskan, dalam mengambil keputusan harus melalui proses panjang. Bisa saja persidangan selesai, tapi karena hakimnya belum mendapat gambaran yang utuh, pihaknya masih bisa mengundang ahli di luar persidangan. “Kita minta dia berpendapat. Semuanya akan kita dengar,” terangnya. Arief melanjutkan, usai sidang pun MK masih melalui proses rapat-rapat putusan hakim. Rapat putusan hakim itu tidak bisa sekali atau dua kali rapat kemudian selesai. Karena pendapat hakim berjumlah sembilan orang. Ada proses membuat legal opinion. Legal opinion satu perkara bisa membaca buku 10, 20, atau 30, supaya putusan-putusan sifatnya komprehensif. “Jadi, kalau hakim belum memperoleh keyakinan apa yang harus diputus, itu biasan-

ya kita perdalam dan pelajari kembali dengan melihat dokumen-dokumen. Sehingga prosesnya agak panjang,” tuturnya. Meski begitu, dia mengaku gugatan wali murid dari Surabaya terhadap alih kelola SMA/ SMK akan mendapat perhatian khusus untuk segera diambil putusan. “Yang pasti, putusan MK itu bersifat erga omnes. Artinya, yang dibatalkan itu bukan pasal, bukan UU, sebetulnya yang dibatalkan itu substansi dari norma itu. Dan bisa berlaku untuk seluruh pasal,” tandasnya. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman mengatakan masalah pembiayaan masih dipegang Pemkot. Bahkan dana tersebut sudah tersedia, tinggal penyalurannya. Seperti di Bojonegoro yang hingga saat ini masih mendanai untuk pelatihan tambahan siswa SMK-nya. “Surabaya hanya masalah

BM/MADJI

SERING LONGSOR Proyek pemasangan Box Culvert di kawasan Jemur Handayani sering mengalami longsor pada sisi bibir sungai, terlebih saat pengerjaan di musim penghujan seperti sekarang.

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

BERI CINDERAMATA: Ketua MK Prof. Arief Hidayat (kiri) menerima cinderamata dari Rektor UPN Veteran Jatim Prof. Teguh Soedarto usai mengisi kuliah tamu, Senin (14/11).

belum ada perbincangan pasti saja, Dispendik danWalikotanya juga belum bicara, yang bicara hanya dewan saja. Saya yakin nanti juga dicairkan, dananya ada kok. Kalau Januari 2017 baru seluruhnya dari kami (Dindik Jatim),” jelasnya. Dalam mengelola SMA/SMK, pihaknya juga memiliki target peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan. Karena itu, salah satu langkah yang akan dilakukan ialah membuat kontrak dengan kepala sekolah. “Sekolah harus bebas pungli. Meskipun diperlukan biaya yang ditarik dari masyarakat, tetap harus sesuai dengan ketentuan yang ada,” tutur Saiful. Pungutan yang diperbolehkan untuk menutupi kekurangan biaya operasional. Selain itu, juga untuk inovasi program-program di sekolah. Hal itu berlaku untuk sekolah negeri, termasuk 2 pasang seragam gratis untuk siswa sekolah negeri. “Pendaftaran tidak boleh ditarik biaya. Termasuk uang gedung, itu dilarang. Jika ada maka itu termasuk pungli,” terang mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini. Saiful menegaskan, sekolah tidak boleh membangun gedung sendiri. Sebab, kegiatan pembangunan harus dilakukan dengan standar pelaksanaan dan pengawasan yang sesuai. Selain uang gedung, pungutan untuk daftar ulang tiap semester juga

dilarang. “Semua kebutuhan terkait anggaran harus tercatat dalam RAPBS (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah),” tegasnya. Dalam aturan penarikan SPP, Saiful memastikan adanya aturan yang adil. Besaran nilainya akan mempertimbangkan kondisi daerah dan tipe sekolah. Artinya, besaran SPP tidak akan disama ratakan. Hal ini berdasarkan unit cost sekolah masing-masing, jika dirata-rata kebutuhannya. Dia merinci untuk siswa SMA membutuhkan biaya sekitar Rp 3 juta per siswa tiap tahunnya, sedangkan siswa SMK berkisar Rp 3 sampai 4 jutaan. “Berapapun yang akan ditarik sekolah ke siswa harus atas sepengetahuan Dindik Jatim sebagai kontrol. Prinsipnya adalah pendidikan murah,” terang Saiful. Terkait sumbangan masyarakat, Saiful menjelaskan hal itu diperbolehkan hanya dari pihak ketiga. Misalnya dana yang bersumber dari corporate social responsibility (CSR). Pihaknya tidak berkenan bila sekolah menggunakan komite sekolah sebagai alat untuk menggali dana ke wali murid. “Komite sekolah itu tugasnya hanya memfasilitasi sekolah bertemu dengan wali murid. Jangan sampai ikut mengumpulkan sumbangan, apalagi tanpa sepengetahuan sekolah,” pungkasnya. (sdp/nii)

PDAM Berusaha Maksimalkan Distribusi Air SURABAYA (BM) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya memasang “reservoir cluster” dan pompa penguat (booster) untuk memaksimalkan tekanan distribusi air di sejumlah wilayah di Kota Pahlawan itu. PelaksanaTugas (Plt) Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Sunarno, mengatakan jumlah pelanggan PDAM Surabaya sekitar 547.000 sambungan rumah dan cakupan pelayanan sebesar 95,30 persen. Jumlah pelanggan itu merupakan terbanyak dari PDAM seluruh Indonesia dengan kategori kota metropolitan. “Dengan jumlah pelanggan yang besar tersebut PDAM Surya Sembada harus bekerja keras untuk melayani kebutuhan distribusi air minum warga kota Surabaya yang jumlahnya kurang lebih tiga juta jiwa dari segi

kontinuitas, kualitas dan kuantitas,” katanya di Surabaya, Senin. Untuk melayani kebutuhan pelanggan tersebut, lanjut dia, PDAM Surabaya mengandalkan kapasitas produksi terpasang 10.830 liter per detik dari enam Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) di Surabaya. Lebih jauh, Sunarno, menjelaskan dalam menjaga keandalan kontinuitas aliran, PDAM Surya Sembada melakukan penataan sistem distribusi (pressure management). ”Hal ini dilakukan mengingat topografi wilayah kota Surabaya yang relatif rata (flat) sehingga tekanan air yang mengandalkan pompa distribusi dari lPAM kurang optimal dalam mendistribusikan air utamanya dari sisi kontinuitas dan kuantitas,” ujarnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sunarno menambah-

kan, selain membuat reservoir distribusi kapasitas besar , PDAM Surya Sembada juga membangun reservoir cluster yang menjangkau wilayah dan jumlah pelanggan tertentu dengan kapasitas reservoir 5 sampai dengan 15 m3 dilengkapi dengan pompa booster untuk memaksimalkan tekanan distribusi air di wilayah tersebut. “Reservoir cluster .ini khususnya ditujukan untuk menjangkau wilayah yang distribusi tekanan airnya rendah, utamanya wilayah dengan kontur tanah yang tinggi, contohnya di Kelurahan Made, Kecamatan Sambikerep. Atau di wilayah yang jaraknya sangat jauh dari lPAM, seperti di Dukuh Gendong Kelurahan Romokalisari Kecamatan Benowo dan Wonosari Kelurahan Ujung, Kecamatan Semampir,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PDAM Surabaya, Tatur Jauhari, mengatakan sewaktu-waktu ada gangguan air maka reservoir cluster akan bermanfaat. Ke depan reservoir cluster akan dibuat sebanyak mungkin di wilayah-wilayah tertentu

karena cukup membantu kontinuitas aliran air ke pelanggan. “Kami akan terus berupaya melakukan penambahan reservoir cluster ini sehingga daerahdaerah yang jauh agar dapat teraliri air dengan kuantitas yang normal,” katanya. (has/nii)

BM/HASAN

BANGUN RESERVOIR CLUSTER: Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Sunarno, menjelaskan rencana PDAM membangun reservoir cluster dan booster untuk maksimalkan distribusi air.

SURABAYA (BM) - Universitas Airlangga (Unair) dipilih sebagai pionir pencegahan, penanganan, dan penanggulangan korupsi oleh Transparency International Indonesia (TII) dan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID). Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini merupakan bagian dari upaya untuk membangun sistem pencegahan korupsi. “Kami sepakat bahwa tata kelola perguruan tinggi (PT) yang baik adalah syarat utama pemenuhan hak masyarakat atas pendidikan tinggi yang berkualitas. Di samping itu, kami juga yakin bahwa perguruan tinggi yang mampu mengatasi korupsi di internal organisasinya yang paling mungkin mendidik mahasiswanya agar mereka juga memiliki komitmen anti korupsi,” kata Sekretaris Jenderal TII, Dadang Trisasongko, kemarin. Dadang berharap, dengan adanya MoU ini dapat mengembangkan sistem pencegahan korupsi di dalam organisasi universitas melalui pengembangan sistem pencegahan dan penanganan konflik kepentingan. Selain itu, hasil MoU dapat memperkuat kredibilitas Unair di mata publik dan stakeholder lain. Kerja sama ini akan berlangsung hingga satu tahun ke depan. Akan dirumuskan sebuah panduan pencegahan dan penanganan konflik kepentingan yang kelak dapat dijadikan kebijakan internal kampus. Selain itu, panduan akan disosialiasikan ke seluruh sivitas akademika. Sementara itu, Sugeng Bahagijo selaku Direktur Eksekutif INFID mengatakan, UU pencegahan korupsi di Indonesia sudah lengkap. Namun, salah satu hal yang terlambat disadari bersama adalah institusi pendidikan tinggi yang mengambil peran penting terhadap pencegahan korupsi. Unair sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik dapat menjadi contoh pencegahan dan penanganan konflik kepentingan yang menyebabkan terjadinya korupsi. “Unair diharapkan jadi model pencegahan konflik kepentingan. Sehingga kelak jika di Unair baik, bisa diterapkan di instansi lain,” kata Sugeng. Dengan berjalannya MoU ini, ke depan, stakeholder Unair diikat oleh ketentuan-ketentuan yang telah dibentuk oleh INFID, TII, dan Unair. “Hal ini tentu membantu Unair menuju world class university,” tandas Sugeng. (sdp/nii)

Kombes M Iqbal Jadi Kapolrestabes Surabaya SURABAYA (BM) - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Iman Sumantri akan digantikan Kombes Pol Muhammad Iqbal sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2754/XI/2016 tertanggal 14 November 2016. “Itu (pergantian) merupakan hal biasa dalam organisasi, termasuk Polri. Tujuannya penyegaran dalam organisasi,” kata Kabid Humas Polda Kombes Pol M. Iqbal Jatim, Kombes Pol RP Argo Yuwono, di Surabaya, Senin. Iman akan menduduki jabatan baru sebagai Penyidik Utama Tingkat Rowassidik Bareskrim Polri, sedangkan Iqbal saat ini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Dalops Sops Polri. “Waktu atau tanggal untuk serah terima jabatan belum ada, karena hal itu bergantung Kapolda Jatim, yang jelas dalam TR Kapolri itu disebutkan paling lama 14 hari sejak TR turun,” katanya. Iman menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya kurang dari setahun, yakni Januari-November. Bagi warga Surabaya, Iqbal sudah tak asing karena ia pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya pada 2007, Kapolres Gresik (2008), dan Wakapolwiltabes Surabaya (2010). “Selain Iman, sejumlah pejabat utama Polda Jatim, Wakapolrestabes Surabaya, dan beberapa Kapolres juga diganti, di antaranya Malang, Banyuwangi, Kediri, Madiun, dan Trenggalek,” katanya. Dalam TR itu disebutkan bahwa Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Denni Setia Nugraha Nasution, akan menjadi Akreditor Utama Rowabprof Divpropam Polri, sedangkan jabatan Denni akan diisi oleh AKBP Budi Mulyanto (sebelumnya Kapolres Banyuwangi). Hal yang sama juga dialami Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya AKBP Donny Adityawarman yang akan menjabat sebagai Kapolres Trenggalek menggantikan AKBP I Made Agus Prasatya yang menjadi Kapolres Madiun. Untuk pejabat utama Polda Jatim yang mengalami pergantian adalah Karo SDM. (ana/nii)

Enam Persil Akhirnya Dieksekusi

Upaya Selesaikan Pelebaran Jalan Wiyung 3 KM Sebanyak enam persil milik warga di Kelurahan Wiyung Kecamatan Wiyung akhirnya dieksekusi oleh Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (14/11). Eksekusi ini dilakukan setelah Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya mengajukan konsinyasi pembebasan lahan milik warga yang tidak mau dibayar dengan harga appraisal yang diajukan Pemkot Surabaya. ASMUGI, salah satu warga yang rumahnya dieksekusi, mengaku memang tidak setuju dengan harga yang ditawarkan oleh pemkot. Pasalnya, sudah sekitar enam tahun yang lalu saat awal mula lahan miliknya ditetapkan area yang terkena rencana jalan Wiyung. Saat itu harga yang ditawarkan pe rmeter perseginya sangat kecil. “Saat itu pemkot hanya memberi harga Rp 1 juta per meter persegi. Lalu dilakukan appraisal lagi dengan harga Rp

4 juta. Rumah kanan kiri saya ini mau dibebaskan dengan lahan segitu,” kata Asmugi. Namun, pihaknya masih tidak mau memberikan lahannya untuk dibebaskan. Alasanya, rumah dengan ukuran 7 meter kali 24 meter itu adalah rumah warisan. Dan banyak anggotanya yang tidak setuju. Akhirnya mereka berulang kali mengajukan banding. Hingga akhirnya dikonsinyasi lewat pengadilan. “Uangnya sudah kami ambil.

Dapatnya akhirnya Rp 1,4 miliar. Tapi ya nunggu lama, bayar pengacara, tapi ya suudahlah, akhirnya begitu,” kata Asmugi. Menurutnya nilai tersebut sudah cukup, sehingga saat pengadilan memutuskan untuk eksekusi, pihaknya sudah mengosongkan rumah yang biasa ia

tempati tersebut. Jalan 3 KM Sementara Kepala DPUBMP Erna Purnawati mengatakan, saat ini proses penyelesaian jalan Wiyung masih kurang sekitar tiga kilometer yang melewati dua kelurahan, yaitu di kelurahan Wiyung dan kelurahan Babatan.

BM/ISTIMEWA

Kepala DPUBMP Erna Purnawati

Untuk Kelurahan Wiyung, total yang harus dibebaskan ada sebanyak 98 persil. “Kalau di Kelurahan Wiyung, hanya kurang enam persil yang saat ini dieksekusi ini. Kalau di Kelurahan Babatan, kurang tiga persil. Rencanyanya juga akan dikonsinyasi juga,” ulas Erna yang ditemui di lokasi eksekusi. Alumnus Teknik Lingkungan ITS ini mengatakan, pihaknya sudah menitipkan uang pembebasan senilai Rp 11 miliar ke pengadilan untuk konsinyasi Jalan Wiyung ini. Saat ini memang ada pemilik persil yang sudah mengambil uang yang ada di pengadilan. “Namun ada pula yang sebagian belum mau mengambil, sebab ada yang masih melakukan banding,” terangnya. Tapi, kata Erna, untuk warga

yang kena konsinyasi, nilai uang yang ditetapkan tidak akan berubah meski diambilnya saat ini ataupun tahun depan. “Karena kita sudah menitipkan uang berdasarkan appraisal terakhir. Meski mau diambil uangnya di pengaddilan lima tahun lagi ya nilainya tetap segitu,” jelasnya. Lebih lanjut, wanita berjilbab ini menegaskan, pengerjaan fisik untuk jalan Wiyung ini akan dimulai di tahun 2017. Saat penganggarannya sedang diajukan di APBD tahun 2017. Anggaran yang dibutuhkan untuk pengerjaan fisik ppengaspalan jalan sepanjang tiga kilometer itu adalah sekitar Rp 25 miliar. “Kami targetnya tahun depan pengerjaan fisik jalan Wiyung sudah rampung sampai perempatan jalan di Babatan yang jika

arah ke selatan menuju ke PTC. Lelang akan mulai kita lakukan di bulan Januari tahun depan,” papar Erna. Oleh sebab itu, pihak DPUBMP kini sedang aktif melakukan pembayaran pembebasan lahan milik warga yang sudah deal. Bahkan setiap hari ada saja warga yang sudah mau dibebaskan dan langsung dibayarkan. Pasalnya, di tahun 2016 ini, ada alokasi anggaran sebesar Rp 200 miliar khusus untuk pembayaran pembebasan lahan. Mulai dari jalan Wiyung, frontage barat, dan Kedung Baruk. “Harapannya setelah bebas, kita bisa segera bangun jalannya. Kalau sudah jadi, kapastitas jalan akan bertambah hingga jalan di Surabaya sudah tidak macet lagi,” pungkasnya. (has/nii)


04 MOJOKERTO - JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Tak Terima Dipukul, Anak Punk Demo Pemkot KEDIRI(BM)-Lantaran diduga dipukul oleh salah satu anggota Satpol PP Kota Kediri, puluhan anak punk berunjuk rasa ke kantor Pemerintah Kota Kediri. Mereka menuntut agar oknum yang melakukan kekerasan diproses secara hukum. Informasi yang dihimpun terkait dugaan pemukulan tersebut terjadi di perempatan Bence Kelurahan Pakunden. Mereka mendesak Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar untuk memproses secara hukum kepada pelaku. Selain itu massa dipimpin Revi Pandega alias Pentol, berharap kebijakan dari pemerintah kota. Menaggapi hal itu Kasi Trantib Satpol PP, Nur Khamid meminta massa tidak anarkhis dan menyerahkan kasus ini kepada polisi. “Mohon sau-

dara-saudara semua tidak bertindak anarkhis sendiri, bahwa anggota Satpol PP saat bertugas selalu membawa surat tugas dan kita sudah mengumpulkan anggota bila tidak ada anggota kami yang terlibat. Namun bila anda semua tidak puas, silahkan lapor kasus ini kepada polisi,” jelas Nur Khamid. Perwakilan anak punk ini juga meminta pemerintah kota untuk memperhatikan nasib mereka, bahwa keberadaannya karena merasa tidak betah di rumah. “Kami ingin sekolah, namun di rumah kami tidak diperhatikan oleh orang tua. Saya terakhir hanya duduk di bangku SMP hanya karena masalah keluarga,” kata Maharani Putri, warga Kelurahan Banaran Kecamatan Kota. (bad/dra)

KILAS

Dana TPP Kembali Dipertanyakan

FOTO: BM/IBAD

PROTES: Puluhan anak punk mendatangi kantor Pemkot Kediri yang menuntut agar pelaku pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota Satpol PP ditindak tegas.

FKUB : Alih Fungsi Eks Lokalisasi Semampir Harus Manusiawi KEDIRI(BM)-Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) mendukung pemerintah Kota Kediri menutup kawasan eks lokalisasi Semampir, karena banyak mudhorotnya dibanding manfaatnya. Meski, pihaknya meminta agar anggaran ganti rugi menjadi perhatian pemerintah kota, jangan sampai nilainya tidak manusiawi. FKUB berharap pemerintah Kota Kediri mempertimbangkan solusi dan ganti rugi bagi warga kawasan eks lokalisasi Semampir yang hendak digusur. Forum lintas agama ini, pada dasarnya mendukung pemerintah Kota Kediri berupaya menggusur kawasan eks lokalisasi untuk dialih fungsikan. Namun sebelum digusur, warga berharap ada lapangan pekerjaan dan uang kerohanian yang manusiawi. Ketua FKUB Kota Kediri, KH. Anwar Iskandar mengatakan, pemerintah daerah sah-sah saja menggusur kawasan eks lokalisasi Semampir, kaPERWAKILAN

rena tanah itu milik pemkot dan dulu sebenarnya sesuai perda tempat itu sudah ditutup. Hanya saja, tidak ada eksekusi, sehingga saat ini masih berjalan. Meski demikian, pemkot jangan main gusur saja, tetapi harus ada solusi, karena anggaran APBD cukup besar dan harus fokus penangangan di kawasan eks lokalisasi semampir”, ungkapnya sat ditemui di Pondok Al-Amin. Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga kawasan eks lokalisasi Semampir menyesalkan minimnya anggaran kerokhiman yang hanya Rp 2.500.000 sebagai ganti rugi mereka. Seperti yang diungkap Imam salah satu warga RW 05 atau eks lokalisasi Semampir, bahwa warga ekslokalisasi saat ini dalam kondisi resah. Menurutnya mereka pada bingung tentang apa yang akan dilakukan setelah pasca penggusuran. “Kita semua resah mas”, keluhnya saat dikonfirmasi. (roj/dra)

NGANJUK (BM)-Dana Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) untuk triwulan ke-3 belum ada kejelasana, sejumlah guru resah. Kejadian yang bukan hal baru ini membuat jajaran Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah (Dikporada) Kabupaten Nganjuk, mengadakan pertemuan. Pertemuan diikuti oleh para Kepala Bidang (Kabid) dan perwakilan Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Pendidikan Kecamatan serta Kepala Dinas Dikporada Kabupaten Nganjuk, Dra.Widyasti Sidhartini MSi, di Aula Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah raga Daerah (Dikporada) di jalan Dermojoyo Nganjuk. FOTO:BM/IST Dalam pertemuan tersebut, belum ada keputusan Dra.Widyasti Sidhartini MSi yang melegakan, dikarenakan masih harus menunggu Surat Keputusan Tunjangan Profesi ( SKTP) dari Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah dari Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta. Drs.Sudjito MM, Ketua PGRI Kabupaten Nganjuk, mengatakan pertemuan yang digelar ini memang belum bisa mengambil keputusan, karena memang aturan dari pusat. “Kita tetap harus menunggu SKTP dari pusat dulu,”ujar Sudjito. Namun pihaknya memastikan jika SKTP sudah turun, maka TPP segera dicairkan, Karena itu merupakan syarat utamanya. “Kami minta teman - teman guru bersabar, Insya Alloh tidak lama kok, “seru Kabid SMA/SMK Dinas Dikporada Kabupaten Nganjuk diruangannya, Senin (14/11). Sementara Kepala Dinas Dikporada Kabupaten Nganjuk, Dra.Widyasti Sidhartini MSi, berharap permasalahan tentang TPP ini cepat teratasi, supaya tidak menimbulkan polemik dibelakang hari. “Namun kita tetap pakai peraturan yang ada,” terang Kadis Widyasti. Informasi yang dihimpun harian Berita Metro, menyebutkan, beberapa guru diketahui resah. Karena hingga kini dana TPP triwulan ketiga, belum juga turun.(kam/dra)


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Gereja Gembala Baik Diteror Bom MALANG(BM)-Tim Gegana Brimob Ampeldento Malang melakukan penyisiran di Gereja Gembala Baik Kota Batu. Penyisiran ini dilakukan lantaran pihak gereja menerima telepon dari seseorang tak dikenal, yang mengaku telah menaruh bom di area gereja. Aparat Polres Batu dan Tim Gegena Brimob Ampeldento Malang melakukan pemeriksaan di Gereja Gembala Baik di Kota Batu. Di tempat tersebut, aparat Polres Batu dan tim gegana melakukan penyisiran di area gereja untuk mencari benda yang diduga bom di dalam kawasan tersebut. Tidak hanya melibatkan aparat, dalam pemeriksaan ini, Tim Gegana juga mengerahkan tim K-9 atau anjing pelacak untuk mencari keberadaan bendabenda yang mencurigakan. Kasi

Komunikasi dan Sosial Gereja Gembala Baik, Suntoro mengatakan, kejadian ini berawal dari adanya telepon kepada pihak keamanan. Dalam telepon tersebut pelaku mengaku telah menaruh benda berbahaya di lokasi gereja . Aksi teror ini sendiri baru pertama kali terjadi di gereja ini, saat kejadian, gereja dalam keadaan kosong lantaran tidak ada kegiatan. Sementara itu, setelah melakukan penyisiran dan pemeriksaan di lokasi, pihak kepolisian tidak menemukan satupun benda mencurigakan maupun benda -benda berbahaya lainnya, sehingga gereja dinyatakan aman. Penelpon misterius yang telah meneror Gereja Gembala Baik di Kota Batu, diduga

seorang wanita. Kapolresta Batu, AKBP Leonardus Simarmata, menegaskan, kepolisian tak akan membiarkan begitu saja pelaku berkeliaran. Meski tidak ditemukan benda mencurigakan, namun pihak kepolisian menegaskan, mereka tak akan membiarkan begitu saja kasus ini. Pihak kepolisian saat ini tengah memfokuskan pengejaran pelaku teror, yakni penelpon misterius yang telah menyebarkan teror. Dari suara telpon, diduga penelpon misterius tersebut merupakan seorang wanita, namun petugas belum bisa memastikan hal ini. Sementara untuk melakukan pengejaran, aparat kepolisian akan bekerjasama dengan pihak Telkom, untuk melacak nomer handphone pelaku.(mal/dra)

KILAS

Konsumsi Ikan di Malang Alami Peningkatan

FOTO BM/IST

NIHIL: Petugas dari tim Gegana Brimob Ampeldento melakukan penyisiran di Gereja Gembala Baik di Kota Batu.

Gerakan Menabung Air Jadikan Kampung 3G Wakili Indonesia

FOTO BM/IST

PERSIAPAN: Setelah melakukan inovasi dengan Gerakan Menabung Air Kampung Glintung RW 23 Malang menjadi wakil Indonesia untuk lomba internasional.

MALANG(BM)-Gerakan menabung air atau water banking movement yang diterapkan di Kampung Glintung Gro Green (3G) RW 23 Kelurahan Purwantoro Kota Malang membawa kota pendidikan menjadi wakil Indonesia dalam ajang Guangzhou International Award for Urban Innovation 2016. Perhelatan di Cina rencananya digelar 5 hingga 8 Desember 2016 mendatang. Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro sekaligus inisiator kampung 3G, Bambang Irianto mengatakan, pihaknya melakukan presentasi mengenai inovasi gerakan menabung air didampingi Walikota Malang, M. Anton. “Kampung 3G merupakan salah satu finalis dari 15 finalis dari seluruh dunia yang berkompetisi di Guangzhou,” ujar Bambang Irianto. Pihaknya optimis, kampung 3G bisa berprestasi pada ajang tersebut. Sebab inovasi menabung air dianggap sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi efek perubahan iklim akibat pemanasan global. “Kondisi bumi sudah sangat kritis, terutama

soal minimnya cadangan air tanah yang kurang,” tuturnya. Selain untuk kepentingan cadangan air, gerakan menabung air merupakan upaya untuk mencegah banjir. Sebelum ada gerakan tersebut, kawasan Glintung merupakan langganan banjir jika musim penghujan tiba. “Jika biasanya pencegahan banjir dilakukan dengan membuat kanal, kami mencoba membuat terobosan baru dengan membuat sumur resapan air,” kata Bambang. “Saat ini di kampung kami sudah ada sedikitnya seribu lubang biopori, tujuh sumur injeksi, serta bak control resapan,” imbuhnya. Dirinya berharap inovasi gerakan menabung air bisa diterapkan di sleuruh dunia guna menanggulangi kekurangan krisis air dan permasalahan perubahan iklim. “Selama tahun 2015 sampai 2016, sudah ada 4 juta liter air yang tersimpan di sumur resapan kami, rata-rata setiap hujan ada 44 ribu liter air yang tersimpan,” tandasnya.(mal/dra)

MALANG(BM)-Konsumsi ikan bagi warga Kota Malang, dari tahun ke tahun terus meningkat, rata-rata mencapai satu kilogram lebih setiap tahun. Pada 2014 mencapai 24,1 kilogram per kapita per tahun, 2015 mencapai 25,6 kilogram per kapita per tahun. “Pada tahun 2016 kami targetkan sekitar 26 kilogram per kapita, namun realisasi saat ini mencapai 27 kilogram per kapita, artinya sudah melebihi target satu kilogram per kapita,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Hadi Santoso di Malang, Senin (14/11). Diakuinya meski ada peningkatan lebih dari satu kilogram, angka tersebut masih jauh dari harapan, karena pihaknya menargetkan secara bertahap bisa mencapai 30 kilogram per kapita per tahun, meski target itu masih jauh dibawah angka konsumsi ikan warga Malaysia yang mencapai 40 kilogram per kapita per tahun. Menurutnya, tingkat konsumsi ikan per kapita warga Kota Malang terus naik, akan berdampak positif bagi petani ikan (pembudidaya) maupun nelayan, sebab permintaan akan produk ikan tawar maupun laut akan meningkat. Selain itu, peningkatan konsumsi ikan berdampak positif terhadap perekonomian dan gizi masyarakat. “Meningkatnya konsumsi ikan di kalangan masyarakat ini juga tidak lepas dari keberhasilan sosialisasi yang dilakukan oleh berbagai pihak dan Distan di berbagai kesempatan dan acara formal maupun nonformal agar warga gemar mengonsumsi ikan,” ujarnya. Dalam sosialisasi gemar mengonsumsi ikan tersebut dilakukan di banyak kesempatan dan lokasi, seperti di sekolah-sekolah dan sejumlah kios sehat yang menjual produk olahan ikan. Meningkatnya konsumsi ikan warga Kota Malang juga dipengaruhi oleh banyaknya olahan makanan yang berbahan baku ikan segar, seperti nugget, sosis, dan bakso. ”Apalagi sekarang di kota ini juga sudah ada swalayan ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ikan segar dan berbagai olahan ikan,” ucapnya. Swalayan ikan yang diresmikan pada pertengahan 2016 yang berlokasi di jalan Sarangan itu, menyediakan berbagai jenis ikan segar dan produk olahannya.Ikan segar dipasok dari pembudidaya ikan air tawar serta nelayan di Kabupaten Malang, Jember, Banyuwangi dan sekitarnya. Swalayan ikan tersebut menjadi satu-satunya di wilayah Malang raya dan diklaim sebagai yang terbesar di Jawa Timur.(mal/dra)

PASURUAN - PROBOLINGGO

berita metro

www.beritametro.co.id

Aksi Begal Marak, Polres Bentuk Timsus

PASURUAN(BM)-Upaya memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat terus dilakukan terutama untuk mengantisipasi aksi kejahatan jalanan yang dilakukan aparat kepolisian. Bahkan Kapolres Pasuruan, AKBP M. Aldian mengaku telah membentuk Tim khusus yang terus bergerak untuk mencari para pelaku kejahatan yang kerap meresahkan warga terutama para begal. “Kalo Timsus (Tim Khusus)

sudah bergerak terus,” kata Kapolres, AKBP M. Aldian. Diakuinya, Timsus tersebut bertugas untuk memburu dan melakukan pengawasan terhadap titik – titik rawan kejahatan di Kabupaten Pasuruan.“Tim khusus ini yang mengawasi terus para begal,”jelasnya. Hingga saat ini, aparat kepolisian terus menggelar operasi razia guna memberikan rasa aman menyusul adanya bantuan kendaraan operasional roda dua dari Polda Jatim

untuk anggota Sabhara dan Polsek.“Nunggu tgl mainnya, moga cepat kena, ” pungkas Kapolres. Maraknya aksi kejahatan jalanan akhir – akhir ini menjadi perbincangan hangat masyarakat di Pasuruan. Bahkan, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengakui jika wilayahnya kian rawan dengan aksi kejahatan.“Iya rawan sekali. Masa tukang wlijo (pedagang pracangan) samping rumah di Purwosari mau belanja malah

dibegal. Wlijo itu, ” kata Irsyad. Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan dan menyampaikan berbagai keluhan tersebut agar kejahatan jalanan bisa ditekan, karena selama ini banyak meresahkan warganya.“Sudah kita sampaikan ke pak Kapolres,”tegasnya. Aksi perampasan sepeda motor dan penjambretan kerap terjadi dalam seminggu terakhir di berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan baik di

wilayah hukum Polres Pasuruan maupun Polres Pasuruan Kota. Bahkan, aksi begal di jalan raya Desa Bakalan Kecamatan Purwosari dilakukan oleh 6 orang pelaku dan berhasil merampas Honda CBR milik karyawan PT Randoetatah Cemerlang.Terakhir, seorang pria di Dusun Kedungsari Desa Wrati Kecamatan Kejayan tewas kena bacok pelaku perampasan di rumahnya setelah pelaku mencoba merebut gelang milik istrinya.(pas/dra)

Duta Wisata Kakang dan Ayu Telah Terpilih

PROBOLINGGO (BM) – Pemiihan Kakang dan Ayu yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo berhasil memilih yang berhak mewakili Kakang dan Ayu. Kali ini Kakang Ebiem Krisna Wardana dari Kecamatan Kraksaan dan Ayu Ria Purwanti dari Kecamatan Pajarakan terpilih sebagai Duta Wisata Kabupaten Probolinggo 2016 pada malam grand final pemilihan Duta Wisata Kakang Ayu 2016 di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Minggu (13/11) malam. Kegiatan yang diprakarsai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko. Sementara Wakil I Duta Wisata diraih Kakang Anugrah Yudha Asmara Putra dan Ayu Desinta Adelia Wardani. Wakil II Duta Wisata diraih Kakang Zulkifli AlRasyid Sampoerna dan Ayu Arum Kusumaningtyas, Duta Wisata Berbakat diraih Kakang M Aldianto Zuhri dan Ayu Shielda Andriana Syams serta Duta Wisata Persahabatan diraih Kakang Fandika Firman PERWAKILAN

FOTO BM/SAIFULLAH

PEMENANG : Wakil Bupati Probolinggo Drs H Timbul Prihanjoko, Bersama Kakang dan Ayu Duta Wisata

Wijaksana dan Ayu Andriana Natasya. Malam grand final pemilihan Duta Wisata 2016 ini dihadiri oleh Pimpinan Bank Jatim Cabang Kraksaan Elfaurid Aguswantoro, Kabag Protokol dan Rumah Tangga,Teguh Prihantoro dan perwakilan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Probolinggo. Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan bahwa even ini bisa menjadi sebuah media untuk menjual potensi daerah, baik

wisata maupun kebudayaan Kabupaten Probolinggo. “Supaya gregetnya lebih menarik, sebaiknya tahun depan dilaksanakan outdoor agar bisa disaksikan oleh masyarakat. Sosialisasinya juga harus lebih diperbanyak lagi,” katanya. Menurut Wabup Timbul, pemilihan Duta Wisata ini dilakukan untuk menggairahkan dunia wisata di Kabupaten Probolinggo. Pemerintah Daerah tidak bisa sendiri, butuh peran serta masyarakat untuk bersama-

sama memajukan wisata dan melestarikan budaya di Kabupaten Probolinggo. “Banyaknya wisata, tentunya akan mendongkrak perekonomian masyarakat. Marilah bersama-sama memajukan wisata. Saya mengharapkan finalis ini mampu menampilkan keragaman budaya dan wisata di Kabupaten Probolinggo. Serta mampu mengeksplore ke dunia luar. Dengan demikian wisata dan budaya Kabupaten Probolinggo akan dikenal secara luas,”

tegasnya. Sementara Kepala Disbudpar Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengungkapkan pemilihan Duta Wisata tahun 2016 ini diikuti oleh 120 orang pemuda dan pemudi di wilayah Kabupaten Probolinggo. Mereka merupakan pelajar SMA/SMK/MA maupun mahasiswa dan mahasiswi. “Dalam pemilihan ini para peserta harus melampaui tes tulis, tes talenta dan bakat serta tes wawancara. Akhirnya terpilih 10 besar pasangan finalis yang selanjutnya mengikuti karantina untuk menentukan 5 pasangan terbaik,” katanya. Menurut Anung, selama karantina para finalis dibekali materi untuk mengasah dan menambah bekal dalam mempromosikan Kabupaten Probolinggo. Meliputi, kepariwisataan dan budaya, agroculture , teknik kepemanduan, personality and manners, keprotokolan serta beauty class. “Harapan kami ke depan, Kakang Ayu ini tidak hanya terlibat dalam kegiatan seremonial saja, tetapi juga mampu mempromosikan potensi wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.(sip/dra)

KILAS

Musim Penghujan, Pemkab Waspadai Banjir dan Tanah Longsor PROBOLINGGO(BM)-Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kawasan dengan potensi bencana alam yang tinggi. Sementara, pihak BMKG, telah merilis bahwa Oktober hingga April 2017 mendatang, mayoritas kawasan Indonesia mengalami musim hujan, tak terkecuali kawasan Kabupaten Probolinggo. Sementara intensitas curah hujan cenderung tinggi, sedimentasi tinggi, meningkatnya debit volume sungai, serta cuaca ekstrem. Akibatnya, kejadian bencana alam seperti abrasi, angin kencang, banjir dan longsor menjadi ancaman bagi warga sekitar. Kabupaten Probolinggo sendiri ada 62,5 persen kawasan kerap terjadi bencana. Mulai dari kejadian dengan dampak kerusakan ringan hingga kerusakan parah. “Harus ada rencana penanganan kontijensi bencana yang tersturktur dan tertata. Sehingga begitu ada kejadian, dapat diminimalisir, baik kerugian maupun korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, Senin (14/11). Otomatis, kejadian ini berpengaruh pada aktivitas masyarakat, timbulnya korban jiwa, serta infrastruktur yang rusak. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana. Hal itu digelar bersama dengan polisi, tokoh masyarakat, camat, TNI, serta unsur lain dalam masyarakat. Hasilnya, beberapa kecamatan masuk dalam peta merah rawan banjir tinggi. Meliputi kawasan Kecamatan Besuk, Dringu, Gending, Kraksaan, Pakuniran, Sumberasih dan Tongas. Dimana wilayah tersebut, kebanyakan berada di pesisir utara Kabupaten Probolinggo. Guna mengantisipasi bencana banjir dan tanah longsor, pihak BPBD sudah menyiapkan skenario antisipasi bencana. Beberapa diantaranya, dengan melakukan normalisasi tebing sungai, serta rehabilitasi aliran sungai. “Selain itu, kami juga bersinergi dengan BLH untuk melakukan reboisasi kawasan bibir pantai, dengan tanaman mangrove atau tinjang. Begitu pula di daerah aliran sungai,” pungkasnya.(sip/dra)

FOTO BM/SAIFULLAH

SAMPAIKAN : Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Dwi Joko Nurjayadi ketika memberikan pemaparan terkait bencana.

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


METRO SPORT 06

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Mengalami Retak di Tulang Kering kaki Kiri

HASIL PERTANDINGAN

Kiprah Thiago Pun Berakhir Pas di tulang kering. Kemungkinan absen sampai akhir musim,” bebernya. “Thiago sudah mencetak banyak gol bagi BFC tentu hal ini akan menjadi hal yang cukup berat bagi kami. Tapi kami tidak boleh larut dalam kehilangan. Sebab, kami juga sudah ditunggu jadwal lawan PSM, Senin (21/ 11) depan,” sambungnya. Dari total 42 gol yang dikoleksi BFC, sebanyak 15 di antaranya lahir dari aksi Thiago. Tak pelak absenya Thiago membuat Ibnu dengan harus menyiapkan pengganti sepadan untuk penyerang asal Brasil ini. “Kami akan memaksimalkan Rudi Widodo. Juga menggeser Fandi Eko, Antoni Putro dan Wahyu Subo ke posisi striker,” ungkap mantan juru racik Persebaya 1927 ini. Dari nama-nama tersebut, Rudi Widodo adalah pilihan realistis. Penyerang kelahiran Pati ini telah membukukan lima gol. Sementara Fandi Eko dan adiknya Subo sama-sama baru menyumbangkan satu gol untuk BFC. “Kami akan matangkan mereka di sesi latihan. Saya sangat berharap absennya Thiago teratasi dengan cepat dan tepat,” tutup Ibnu. (dek/epe)

SURABAYA (BM) - Perhelatan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 belum kelar. Tapi, perjalanan striker Bhayangkara FC (BFC) Thiago Furtuoso sudah berakhir. Peluangnya menambah pundi-pundi gol telah tertutup karena harus menepi selama tujuh minggu. Cedera yang didapat pemain Brasil tersebut ketika dijamu Persegres Gresik United, ternyata cukup parah. Padahal usai bertabrakan dengan kiper Persegres Satria Tama, Thiago lekas dilarikan ke rumah sakit. Menurut keterangan dokter tim BFC dr Heri Siswanto, Thiago mengalami cedera di bagian tulang fibialis. Beruntung, ia lekas mendapat penanganan medis. Thiago sudah menjalani perawatan di RS Ortopedhi Citraraya. “Dapat kami infokan jika Thiago harus menepi sekitar tujuh minggu dengan kaki kanannya digips pasca cedera saat lawan Persegres. Tapi sekarang sudah pulang,” jelasnya, Senin (14/11). Sementara itu pelatih BFC Ibnu Grahan membenarkan cedera yang diderita pemainnya tersebut. Ada fraktur di kaki Thiago. “Dia retak di kaki kanannya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Arema Cronus Madura United Persipura Jayapura Bhayangkara FC Sriwijaya FC Mitra Kukar Semen Padang PSM Makassar Persib Bandung Pusamania BFC Perseru Serui Bali United Persiba Balikpapan Persija Jakarta Persegres GU PS TNI Persela Lamongan Barito Putera

28 28 28 27 28 28 28 28 27 27 28 28 28 28 28 27 28 28

15 15 14 14 12 11 12 12 11 11 11 8 8 7 6 7 6 6

7 7 8 6 9 10 6 6 8 7 6 8 6 9 8 4 7 6

6 6 6 7 7 7 10 10 8 9 11 12 14 12 14 16 15 16

36-15 45-33 36-22 42-26 48-29 39-34 37-27 42-39 31-28 43-31 30-32 27-43 31-40 22-36 27-52 30-51 31-48 34-45

52 52 50 48 45 43 42 42 41 40 39 32 30 30 26 25 25 24

Hendra Setiawan Mundur dari Pelatnas ISTIMEWA

JENGUK: Asisten manajer Bhayangkara FC Kompol Agus Setiawan menyambangi Thiago Furtuoso yang terbaring usai menjalani operasi.

Giliran Dian Agus yangTerkapar

ISTIMEWA

Bali United

lintas arena

Kubu PT PI Segera Polisikan Gede

JAKARTA (BM) – Kiper Pusamania Borneo FC, Dian Agus Prasetyo terpaksa dicoret dan diganti Teja Paku Alam dari Sriwijaya FC setelah terkapar cedera hamstring. Kondisi ini membuat miris persiapan Indonesia yang tinggal hitungan hari berlaga di Piala AFF 2016. “Kami belum tahu Dian Agus bisa sembuh atau tidak. Jadi, coach Alfred menambil keputusan untuk memanggil Teja Paku Alam karena dia ada dalam daftar proyeksi skuat Timnas Indonesia,” ujar asisten pelatih Wolfgang Pikal melalui pesannya, Senin (14/11). “Selain itu, kami juga baru memanggil satu pemain dari Sriwijaya FC,” sambung dia. Di sisi lain, dua penggawa timnas Evan Dimas dan Abdul Rachman dipastikan kondisinya sudah membaik setelah mengalami sakit batuk dan pilek. Timnas Indonesia dijadwalkan berangkat ke Filipina besokdan akan menjalani laga perdana dengan menghadapi Thailand dua hari kemudian.

Namun kendati waktu sudah mepet,namunhinggatadimalam, Riedl belum memutuskan 23 pemain yang akan dibawa ke Manila. Ia hanya menyebut, kerangka tim sudah 80-90 persen. (Saya tidak mau terburu-buru. Sampai sekarang 80-90 persen sudah ada (kerangka tim inti), tapi belum pasti karena ada pemain yang cedera. Dan kami mau timbulkan persaingan sehat di tim untuk tiap posisi, idealnya setiap pemain siap untuk turun di posisi masing-masing,” jelasnya. “Sampai sekarang belum lagi (pemain baru yang dipanggil). Jika memang ada pemain yang sakit, cedera. Kita harus panggil lagi pemain dari 40 pemain yang didaftarkan. Tapi kita masih punya waktu daftarkan 23 pemain, sampai 1 hari sebelum pertandingan, berarti tanggal 18 November,” katanya. Sementara itu, kebijakan Riedl yang mengabaikan pemain naturalisasi mulai memancing reaksi dari striker Arema Cronus, Cristian Gonzales. Tercatat, hanya ada dua pemain natural-

ISTIMEWA

PELUANG: Aksi Teja Paku Alam berpeluang mengemas caps resmi perdana bersama timnas di Piala AFF 2018.

isasi yang dipanggil hingga TC tahap tujuh. Mereka adalah Kim Jeffrey Kurniawan dan Stefano Lilipaly. Namun, hanya Lilipaly yang bisa bertahan hingga sekarang. “Tak banyak pemain naturalisasi yang dipanggil, mungkin bagus buat regenerasi timnas. “Hanya saja, pemain naturalisasi seharusnya dipanggil lebih dulu. Main di lapangan, baru putuskan tak bawa pemain naturalisasi,” lanjutnya pemain asal Uruguay tersebut. Berbeda,Widodo C Putro eks striker timnas di Piala Asia 1996, memberi suntikan semangat kepada suksesornya. “Tetaplah termotivasi dan junjung tinggi nama Indonesia,” ujar pemain yang golnya ke Kuwait di Piala Asia sempat dinobatkan menjadi gol terbaik. Pria yang ketika aktif berposisi sebagai gelandang tersebut juga meminta para pemain timnas untuk bermain lepas dan tidak membebani diri secara berlebihan. Menurut dia, pesepak bola Indonesia punya kualitas untuk bisa bersaing dengan para lawan di Piala AFF 2016, kompetisi internasional pertama Indonesia pascasanksi FIFA. “Mari kita pulihkan persepakbolaan Indonesia di mata dunia,” tutur Widodo yang kini melatih “LaskarWong Kito” Sriwijaya FC. Indonesia bergabung di Grup A Piala AFF 2016 dengan tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura. Pertandingan pertama timnas Garuda pada kejuaraan dua tahunan ini adalah melawan juara bertahan Thailand di Manila pada hari Sabtu (19/11). (at/epe)

Sirkuit Nasional Premier 2016

Mantan Pelatnas Tantang Unggulan Kedua bulan, sampai akhirnya Hayom terpaksa harus operasi pada bulan Maret 2016. Pada saat dijumpai di GOR Sudirman, Senin (14/11), Hayom mengaku jika kondisi dirin-

3 -1

KLASEMEN PEKAN KE-28

18 Gol: Alberto Goncalvez (Sriwijaya FC) 17 Gol: Marcel Silva Sacramento (Semen Padang) 16 Gol: Luis Carlos Junior (Barito Putera) 15 Gol: Thiago Furtuoso(Bhayangkara FC)

Skuat Timnas Mulai Berjatuhan

SURABAYA (BM) - Langkah mantap mantan pebulutangkis Pelatnas Cipayung Dionysius Hayom Rumbaka di pertandingan pertama Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Jatim 2016. Lama tak turun di karpet hijau tidak menghalanginya melaju ke babak kedua. Hayom bisa mengatasi lawan pertamanyadariMalaysiadengan dua set langsung. Hayom yang saat ini kembali berseragam PB Djarum Kudus tersebut, pada Desember 2015 silam, harus mendera cedera lutut yang dan memaksanya untuk beristirahat panjang. Anterior cruciate ligament (ACL) Hayom putus ketika dia berlaga di Liga Malaysia. Setelah kejadian itu Hayom harus menjalani terapi selama kurang lebih tiga

Mitra Kutai Kartanegara

TOP SKOR

Berharap Ketemu Langsung Edy Rahmayadi

SURABAYA (BM) - Upaya pemulihan status dan hak Persebaya Surabaya tak henti-hentinya digelorakan manajemen dan suporter Bonek. Kini mereka berharap dapat bertatap muka langsung dengan Ketua Umum PSSI terpilih Edy Rahmayadi. Namun fokus terdekat Persebaya adalah melaporkan GedeWidiade ke Polda Jatim Saat ini, manajemen Persebaya tengah mengumpulkan buktibukti untuk menjerat Gede. Tim kebanggaan publik Kota Pahlawan tersebut siap pidanakan pengusaha asal Wonokromo itu. “Manajemen masih menyiapkan bukti-bukti untuk melapor ke Polda,” ucap manajer Persebaya Ch Faried, Senin (14/11). Seperti diketahui, pada Kongres PSSI 2016 di Horel Mercure Ancol (10/11), Gede Widiade duduk di kursi milik Persebaya. Ia juga tercatat sebagai wakil sekaligus voters dari klub berjuluk Bajul Ijo tersebut. Padahal hak atas Persebaya dipegang oleh PT Persebaya Indonesia (PI). “Dia dapat surat mandat dari siapa? Itu yang kami tanyakan. Ini masih konsultasi dengan penasehat hukum kami. Nama yang tertera di FIFA kan masih Persebaya Surabaya. Di meja Ch Faried juga Persebaya Surabaya. Oleh sebab itu, dia dapat mandat dari siapa?” tanya Faried. Kendati tengah disibukkan dengan upaya pengumpulan bukti untuk menjerat Gede, manajemen Persebaya juga berharap bisa bertemu Ketua Umum PSSI terpilih, Edy Rahmayadi. Mereka berharap Edy bersedia menemui Persebaya dalam waktu dekat. Langkah ini ditempuh karena tim yang bermarkas di Karang Gayam itu tak mau terjegal lagi seperti kejadian di Kongres PSSI kemarin. Jika dapat bertemu dengan pria yang juga menjabat sebagai Pangkostrad itu, maka Persebaya akan menjelaskan akar masalahnya. Ada tujuah khusus mengapa Persebaya ingin bertemu Edy secara langsung. “Kami sangat ingin bertemu Ketua Umum PSSI, Pak Edy Rahmayadi. Kenapa kami ingin bertemu Ketua Umum? Karena kami ingin menjelaskan semuanya tentang duduk persoalannya,” jelas Faried. “Kalau bertemu orang lain, malah nanti tidak jelas lagi. Podo ae hasilnya. Lebih baik kami bertemu Pak Edy secara langsung untuk menjelaskan semuanya,” tutupnya. (dek/epe)

Senin, 14 November 2016

ya sudah 80 persen pulih. “Sudah satu tahun saya tidak ikut pertandingan. Ya kendalanya harus adaptasi di lapangan lagi, harus bisa balikin suasana bertanding. Sempat tegang sih

BM/DIAN KURNIAWAN

MERETAS ASA: Setelah absen setahun lebih, Hayom membidik Sirnas Premier Surabaya menjadi langkah awal untuk kembali ke deretan tunggal putra terbaik Indonesia.

tadi di awal-awal karena takut gak bisa bertanding lagi. Mungkin jika dirasakan saat ini saya sudah merasa pulih 80 persen, belum 100 persen,” ungkapnya. Di babak pertama, Hayom sukses meraih kemenangan atas lawannya dari Malaysia, Hussein Zayan Shaheed Zaki dengan dua game langsung 21-8 dan 21-13 dalam waktu 23 menit pertandingan. Hayom pun menuturkan, jika dirinya tak mempunyai target khusus di turnamen kali ini. Baru awal tahun 2017 lah Hayom bakal menyusun target yang ingin ia capai. “Awal tahun depan mungkin saya baru akan mempunyai target khusus, dan tidak untuk turnamen ini. Nanti satu-satu dulu, mulai ikut Challenge, GP,

GPG dan seterusnya. Saya sudah melakukan operasi seperti ini, rasanya sia-sia jika tidak mempunyai harapan atau target lagi yang lebih tinggi di dunia bulutangkis. Semoga kedepannya kondisi saya bisa terus membaik membaik,” tutur Hayom. Pada babak kedua Sirnas, hari ini, Hayom akan langsung berjumpa unggulan dua, sekaligus juara Djarum Sirnas Sumatera Utara 2016, yakni Fikri Ihsandi Hadmadi dari PB Tangkas Jakarta. “Pokoknya yang saat ini saya pikirkan ingin dapetin suasana pertandingan dan ngilangin trauma. Tidak ada target khusus untuk turnamen ini, jadi ketemu siapaun lawannya saya akan main enjoy saja,” pungkasnya. (dek/epe)

JAKARTA (BM) - Hendra Setiawan menyatakan mundur dari pelatnas PP PBSI mulai 1 Desember 2016. “Sudah waktunya bagi saya untuk berkarier di dunia bulu tangkis profesional,” kata peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 pada nomor ganda putra bersama Markis Kido itu dalam situs resmi PP PBSI, Senin (14/11). Atlet yang meraih gelar juara dunia pada 2007, 2013, dan 2015 bersama Mohammad Ahsan itu berharap regenerasi sektor ganda putra pelatnas PBSI semakin baik dengan kehadiran pemain-pemain muda. “Saya berharap pada adik-adik saya di pelatnas untuk berlatih lebih baik lagi supaya regenerasi sektor ganda putra bisa berjalan maksimal. Saya juga ingin pemain-pemain muda semakin berprestasi,” kata atlet kelahiran Pemalang, 25 Agustus 1984 itu. Turnamen bulu tangkis Tiongkok Terbuka 2016 dan Hongkong Terbuka 2016 akan menjadi dua turnamen terakhir Hendra sebagai atlet pelatnas. Atlet akan berpasangan dengan Berry Anggriawan di Tiongkok dan Hong Kong. Meskipun belum memutuskan pasangan pada pertandingan ganda putra selepas keluar dari pelatnas, Hendra memastikan masih akan bermain sebagai atlet profesional hingga dua tahun mendatang. “Ada beberapa kandidat pemain yang bisa menjadi partner saya dan juga ada kemungkinan saya berpartner dengan pemain luar negeri,” kata Hendra. Keputusannya untuk meninggalkan pelatnas PP PBSI, lanjut Hendra, telah mendapatkan dukungan dari keluarga dan pelatih. “Seandainya saya masih dipangil untuk pertandingan beregu atau saya masih dibutuhkan, saya bersedia untuk membantu,” katanya. (at/epe)

ISTIMEWA

Hendra Setiawan

Naga Mekes Beri Tekanan TENGGARONG (BM) - Mitra Kukar berhasil mengamankan poin penuh saat menjamu Bali United dengan skor 2-0 pada laga yang berlangsung di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Senin (14/11). Tak hanya itu, dua gol yang disumbang Arthur Cunha pada menit 55 dan AninditoWahyu menit 62 ini, membuat persaingan menuju 5 besar ikut memanas. Ada di peringkat ke-6 dengan 43 poin, armada besutan Jafri Sastra ini hanya terpaut 3 angka dengan Sriwijaya FC yang satu tingkat lebih baik. “Hasil ini cukup memuaskan. Apalagi saya tidak bisa menurunkan sejumlah pemain utama akibat cedera, sanksi dan panggilan timnas,” terangnya. Pemain Naga Mekes, julukan Mitra Kukar yang menghilang dari laga kemarin di antaranya top skor tim, Marlon da Silva akibat akumulasi kartu serta Hendra Bayauw dan Asri Akbar yang absen akibat cedera. (at/epe)

ISTIMEWA

Anindito Wahyu


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Berpikir Jernih dalam Menyikapi Kasus Ahok

TAJUK

Stop Terorisme Sekarang

S

ampai Minggu (13/11) malam, kita berharap, sangat berharap, tak ada korban jiwa dalam kasus bom di Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, yang meledak Minggu pagi. Korban luka saja sudah cukup berat, terlalu berat, apalagi korban jiwa. Tetapi kabar duka itu mengguncang kita sejak Senin (14/11) dini hari. Seorang anak balita, Intan Marbun (3), diberitakan meninggal dunia. Korban meninggal lantaran menderita luka bakar 70 persen, dengan kondisi tubuh yang sebagian besar hangus. Ia merupakan satu dari empat anak yang menjadi korban aksi teror bom brutal tersebut. Diceritakan oleh keluarga, setelah terkena ledakan bom di pelataran Gereja Oikumene, Intan menderita luka bakar paling parah dibanding ketiga temannya yang mengalami hal serupa. Intan dibawa ke RS AW Sjahranie Samarinda dalam keadaan tidak sadarkan diri. Tim dokter sudah berusaha, namun takdir berkehendak lain. Anak tak berdosa itu menghembuskan napas terakhir, tanpa pernah mengetahui, apa salahnya, siapa yang melakukan, dan untuk apa pelaku melakukan itu. Aksi teror kali ini sungguh sangat sangat sangat keji. Anak-anak itu sedang bermain di halaman gereja. Mereka sedang menunggu orang tua mereka yang sedang menjalankan kebaktian di dalam. Pelaku tentu saja tahu itu. Pelaku pun tahu dampak ledakan bom yang digunakan, siapa saja yang bakal jadi korban, dan risiko terbesar korban. Bagaimana mungkin pelaku masih tega melakukan itu, walau dengan pasti dia tahu anak-anaklah yang menjadi korban. Apa sesungguhnya yang pelaku mau? Aparat memang sedang melakukan penyidikan intensif atas diri pelaku yang sudah tertangkap. Motif dan ada atau tak ada jaringannya mungkin sedikit banyak akan terjawab. Setelah itu pelaku, bisa kita bayangkan, akan menjalani proses hukum, mengalami persidangan di pengadilan, dan mendapat vonis setimpal. Tetapi pertanyaan mengapa pelaku tega melakukan itu, mungkin, hanya bisa dijawab jika kita berani menguak jauh ke hulu: bahwa ada yang salah dalam pembelajaran agama dan penanaman nilai-nilai agama dalam sebagian warga muslim di sini. Peristiwa ini membuat kita makin merasakan urgensi revisi UU Anti Terorisme. UU anti Terorisme sudah sepatutnya mengakomodasi peran yang lebih besar bagi para penegak hukum dalam upaya bukan hanya memberantas aksi terorisme, tetapi juga yang lebih penting adalah mencegahnya. Kita tahu, dalam semua hal buruk, hal jahat, hal negatif, tindak mencegah itu jauh lebih baik daripada tindak mengobati atau memberantasnya. Lalu, mengapa dalam kasus terorisme kita masih harus menunggu para teroris beraksi dulu, baru bertindak? Enough is enough. Jangan pernah biarkan lagi Intan Marbun-Intan Marbun lain berjatuhan oleh aksi teroris kaum radikal ekstremis itu. Stop terorisme sekarang. Noor Ipansyah Iskandar

Tak Bayar Sewa DIADUKAN... eksekusiliarkarenasepihak,alasan bahwakamitidakmembayaruang sewa HPL itu juga sumir, karena sesuai UU tidak ada hak Pelindo untuk menarik uang sewa HPL, sebaliknya kami juga tidak akan membayarnya, kecuali kepada negara, karena lahan ini statusnya tanah negara,” ungkapnya. Ketua RW Perak Barat ini menyampaikan, bahwa selama menjadi warga Kota Surabaya di wilayah Tanjung perak, dirinya belum pernah melihat adanya perhatian Pelindo terhadap warga, termasuk infrastruktur, fasus dan fasosnya. “Saya ini lahir diTeluk Nibung Tanjung Perak, jadi saya tau persis seperti apa Pelindo, yang membangun semua infrastruktur, fasum dan fasos di tempat kami itu adalah Pemkot Surabaya, bukan Pelindo, dan kami adalah warga Kota Surabaya. Oleh karenanya kami minta agar pemkot Surabaya juga turut membantu terkait pembebasan lahan kami agar dimasukkan dalam program sertifikasi yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah pusat, dengan Kota Surabaya sebagain pilot projectnya,” katanya. Sementara itu, pihak Pelindo yang dikonfirmasi Berita Metro terkait hal tersebut mengatakan, bahwa semua yang dikerjakan terkait eksekusi rumah di Jalan PerakTimur300sudahmemenuhi prosedur. Karena tidak membayar uangsewaHakPengelolaanLahan (HPL) maka dilakukan pengosongan lahan tersebut. “Semua meruntut dari perjanjian pengguna lahan di setiap rumah atau bangunan di wilayah Pelabuhan” ujar Oscar Yogi Yustiano, Kepala Humas Pelindo III cabang Tanjung Perak Surabaya. Ditanya terkait adanya aduan ke DPRD, ia mengaku bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima undangan dari DPRD Surabaya, tentang laporan warga. Jikapihaknyadiundangakanmengirimkan perwakilannya. “Saya belum menerima undangan dari DPRD Surabaya, dan siap mengirimkan perwakilan” katanya. Berdasar informasi yang dihimpun Berita Metro, sejak tahun 1998, warga yang menempati lahan di kawasan pelabuhan tanjung perak Surabaya sebagai tempat tinggalnya, memang sudah tidak lagi bersedia membayar uang sewa Hak Pengelo-

Sambungan Halaman 1 laan Lahan (HPL) yang diklaim Pelindo III. Karena warga telah mengetahui ternyata Pelindo tidak mempunyai kewenangan atas lahan, apalagi untuk menarik hak sewa kepada warga. Dasar hukumnya adalah : 1. UU no 17 tahun 2008 tentang Pelayaran, yang menerangkan bahwa Pelindo tidak berhak sepenuhnya atas lahan tersebut, karena hanya sebagai operator 2. PP no 61 tahun 2009 tentang kepelabuhan, yang menerangkan bahwapenggunaanwilayahdaratan dan perairan sebagai lokasi pelabuhan ditentukan oleh Menteri sesuai dengan rencana induk pelabuhan nasional. 3. Permenhub no 35 tahun 2013, tentang organisasi dan tata kerja kantor otoritas pelabuhan utama.Makakantorotoritaspelabuhan utama yang mempunyai tugas melaksanakanpengaturan,pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan. 4. Permenhub no PM 23 tahun 2015, tentang peningkatan fungsi penyelenggaraan pelabuhan pada pelabuhan yang diusahakan secara komersial 5. Permenhub no 51 tahun 2015, tentang penyelenggaraan pelabuhan laut, menerangkan bahwa otoritas pelabuhan yang maksud pada ayat (1) mempunyai tugas dan tanggung jawab menyediakan lahan daratan dan di perairan pelabuhan. Atas dasar itulah, Forum Perjuangan Warga Pemilik Bangunan di Perak Surabaya (FPW-P) membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Negara tidak menyewakan tanah (penjelasan pasal 44 UU pokok agraria tahun 1960) 2. Pemberian hak atas bagianbagian tanah HPL. 3. Pemberian HPL atas nama Perum pelabuhan III Surabaya, berdasarkan Keputusan Mendagri. 4. Diatas HPL adalah SHGB atau hak pakai 5. HPL dapat diberikan sepanjang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berkaitan dengan pengolahan tanah. 6. Pemberian HPL atas nama Perum pelabuhan III (Pelindo III) Surabaya dibatalkan berdasarkan pasal 90 dan pasal 93 UU no 17 tahun 2008 tentang Pelayaran 7. HPL tanah negara oleh PT Pelindo III Tanjung perak Surabaya, tidakdapatdimasukkansebagaiaset yang termasuk kekayaan negara, yangdipisahkankarenasudahbatal/ cacat demi hukum.(dji/tit)

K

asus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dengan masalah dugaan penistaan agama atas ucapannya soal Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 51 telah memasuki ranah hukum. Indonesia adalah negara hukum, penistaan agama ada dasar Undang-undangnya. Sebagai warga negara yang baik, sepatutnya kita mengikuti prosedur hukum yang ada. Dengan begitu, akan jelas duduk perkaranya. Mengutip pernyataan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, permasalahan Ahok dari awal sudah masuk ke ranah hukum. Berarti sudah memasuki wilayah hokum, yang tentunya harus secepatnya diproses sesuai prosedur hukum. Pendapat senada datang dari Guru Besar Ilmu Politik UPI Cecep Darmawan yang menyatakan,bahwa kasus ini semestinya didudukkan secara proporsional dalam ranah hukum positif dan tidak dibawa ke ranah luar hukum. Termasuk dibawa ke ranah politik khususnya dengan adanya wacana, melengserkan Presiden Jokowi karena dianggap melindungi Ahok . Hukum merupakan panglima di Indonesia. Sebagai Negara yang menganut prinsip Negara hukum, sudah selayaknya persoalan yang terjadi itu

tidak diseret-seret ke ranah politik. Masyarakat Indonesia pada umumnya juga harus kritis mengawal kasus ini namun dengan tetap memberi kepercayaan penuh kepada penegak hukum untuk menjalankan tugas secara adil dan transparan, bahkan Presiden Jokowi sudah meminta agar kasus dugaan penistaan yang dilakukan Ahok segera dituntaskan. untuk menghindari prasangka buruk, Jokowi juga memerintahkan gelar perkara di kepolisian dilakukan secara live. Tidak ada kaitannya antara kasus politik dengan masalah hukum. Menurut Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nasir, kasus Ahok tidak ada jalan lain kecuali lewat jalur dan proses hukum. Hukumlah yang akan jadi titik objektif dan professional dalam penyelesaian kasus itu tidak ada kaitannya dengan politik ataupun SARA, tetapi murni penegakan hukum, kalau ada yang menarik kasus ini ke politik dan SARA tentu itu wilayah yang bisa diatasi proses hukum. Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan politik, pilkada, tetapi dikaitkan dengan berbagai masalah kemudian tidak menjadi proporsional, bahkan di luar konteks sehingga masalah ini menjadi begitu mengganggu dan hiruk pikuk.Oleh karena itu sebai-

Oleh Moch. Kalam Mollah, S.Ag., M.Pd.I Dosen Agama Islam Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) knya masalah pernyataan Ahok diserahkan penyelesaiannya melalui jalur hukum. Kebetulan kasus ini sudah diusut oleh Bareskrim Polri, yang telah memintai keterangan beberapa saksi dan ahli. Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret nama Ahok bukan persoalan agama dan politik, kita ini Negara hukum jadi harus diselesaikan oleh lembaga hukum. Secara konstitusi Presiden Joko Widodo tidak dapat ditekan, apalagi diopinikan untuk dilengserkan terkait masalah Ahok. Banyak orang menduga, khususnya politikus yang berseberangan, Presiden Jokowi berada di belakang calon Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama. Dugaan yang bukan muncul belakangan ini saja, namun telah berembus jauh-jauh hari. Semua pihak mari berpikir jernih dan berpedoman pada konstitusi dan Negara hukum, terutama dalam menanggapi kasus dugaan penistaan agama yang dapat memecah belah persatuan antar umat beragama, agama Islam adalah agama yang cinta damai dan mengajak kepada per-

damaian. Kita semua mengharap agar masyarakat tetap kondusif agar tidak terjadi konflik horizontal, agar seluruh rakyat Indonesia bisa damai seperti cita-cita pendiri negeri ini. Semua permasalahan kita kembalikan pada aturan yang sudah ada. Yang penting saat ini, adalah bagaimana kita menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Tidak pernah ada merubah kemungkaran dengan cara yang mungkar, tapi harus dengan cara yang ma’ruf. Kita berdoa, biar penguasa di Republik ini mendapatkan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa.Kita salurkan aspirasi dengan jalan dan jalur sesuai Undang-undang di Negara ini. Pihak-pihak yang berupaya untuk melengserkan kekuasaan yang sah secara konstitusi akan menerima resiko hukum atau penegakan hukum, mungkin penegakan hukum di Indonesia dinilai masih belum memberikan efek jera bagi para pelanggar hukum. Sebagai Negara demokrasi, penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa salah satunya dihargai, tapi dengan cara-cara yang tertib dan damai. Contohnya unjuk rasa 4 Nopember 2016 yang lalu disamping cara damai juga ada caracara kekerasan fisik dan dugaan penghinaan kepada Presiden.

Negara Indonesia adalah Negara hukum, pasal 207 KUHP berbunyi,” Barang siapa dengan sengaja di muka umum dengan lisan atau tulisan menghina suatu penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia diancam dengan pidana…..juga pasal 160 KUHP berbunyi,” Barang siapa dengan sengaja di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan Undangundang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan Undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun…..” Sebetulnya ancaman berbahaya bagi sebuah bangsa adalah ketika ada sebagian masyarakatnya yang pura-pura mencintai bangsanya, padahal di balik itu mereka memiliki niat jahat untuk menghancurkannya. Sebenarnya, hancurnya sebuah bangsa bukan hanya disebabkan faktor eksternal atau adanya pihak-pihak asing yang ingin merebut serta mengeksploitasinya,melainkan juga disebabkan faktor internal yang diejawantahkan dengan adanya kepentingan individu maupun kelompok dari dalam sebuah bangsa yang bersifat destruktif.(*)

Hadirkan Saksi Ahli dari Mesir AHOK..

Sambungan Halaman 1

Lalu bagaimana dengan Ahok? “(Ahok) Kita undang. Tapi boleh datang boleh tidak. Tapi kalau datang silakan,” kata Tito. Percaya Polisi Menyikapi bakal adanya gelar perkara tersebut, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Bareskrim Polri terkait proses hukum pidato kontroversialnya di Kepulauan Seribu. Dia yakin polisi profesional. “Saya percayakan kepolisian itu pasti profesional. Jadi apapun yang dilakukan polisi, saya pasti ikut termasuk kalau dijadikan tersangka pun saya percaya polisi memutuskan yang baik. Ini pasti secara profesional jadi saya akan terima,” kata Ahok, Senin (14/11/2016). Dalam pernyataannya, Ahok menegaskan dirinya tidak mungkin menistakan agama. Ahok juga tetap yakin dirinya tidak bersalah terkait pidato kontroversial surat Al-Maidah ayat 51. “Dan kami tentu harapkan

segera dilimpahkan ke pengadilan supaya waktu di pengadilan semua bisa live, bisa melihat dan saya percaya saya tidak bersalah,” ujar Ahok. Hal senada disampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI mempercayakan sepenuhnya proses tersebut kepada pihak kepolisian. Ketua Komisi Bidang Hukum dan Perundangan-Undangan Baharun optimistis bahwa polisi akan bersikap adil. “Saya optimis proses hukum yang digelar tidak akan mengabaikan fatwa dan pandangan keagamaan MUI,” kata Baharun, Senin (14/11/2016). Yang terpenting, kata dia, adalah umat Islam tetap harus menjaga persatuan. Baik persatuan kebangsaan, atas nama Islam dan kemanusiaan. “Para ulama di MUI menghimbau rakyat tetap tenang dan berdoa serta tetap menjalin ukhuwah islamiyah (sesama aqidah), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air) dan ukhuwah basya-

riah (solidaritas sosial sesama makhluk Allah),” beber dia. Sebelumnya diberitakan tim sukses Ahok sudah membuka pintu islah Imam Besar FPI Habib Rizieq dan para ulama yang ikut turun ke jalan pada 4 November 2016 lalu. “Kami sebenarnya tidak merasa musuhan dengan kelompok lain termasuk dengan yang melakukan aksi 4 November. Tapi kami menganggap kalau kita memang mau islah, paling utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini penegakan hukum harusnya dijadikan panglima,” kata manajer kampanye Ahok, Raja Juli Antoni, kepada wartawan, Senin (14/11/2016). Dalam kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok, menurut Toni, tak perlu kecaman berlebihan. Kalau memang mau islah, maka semua pihak harus mempercayakan penuntasan kasus ini kepada pihak berwajib. Pihak berwajib juga diharapkan tidak terintimidasi dari pihak manapun, apalagi Presiden sudah menegaskan tidak mengintervensi kasus ini. “Dan kalau Pak Ahok tersangka dan itu keputusan yang

dilakukan kepolisian ya kami akan menerima dan kami juga meminta sebaliknya kalau Pak Ahok secara legal formal tidak melakukan penistaan agama yang diterima,” kata Toni yang juga Sekjen PSI ini. Komisi III Tak Hadir Meski telah diundang oleh Markas Besar Kepolisian RI, namun Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan tak akan hadir pada saat gelar perkara Ahok. Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa dia dan teman-temannya sepakat tidak hadir. Keputusan untuk tidak menghadiri gelar perkara tersebut, kata Bambang, semata untuk menjaga independensi Kepolisian RI. Atas undangan tersebut Komisi III DPR mengepresiasi Polri. “Namun tanpa mengurangi rasa hormat kami, Komisi III sepakat tidak hadir untuk menjaga independensi Polri sebagai institusi sebagaimana diamanatkan undang-undang,” kata Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Senin (14/11/2016). Menurut Bambang, sebagai lembaga politik, DPR tentu tak

bisa lepas dari berbagai kepentingan partai yang ada di dalamnya. Komisi III DPR akan melakukan pengawasan dengan mengacu pada tata tertib dewan dan UU MD3. “Kami menyadari, sebagai lembaga politik, DPR dalam hal ini tidak bisa lepas dari berbagai kepentingan partai politik yang ada di dalamnya,” kata Bambang. “Kami juga menyadari posisi Kapolri yang sangat dilematis,” tambah politikus Partai Golongan Karya itu. Bambang berharap Kapolri tetap berdiri tegak lurus pada upaya penegakan hukum berdasarkan UU yang berlaku tanpa gentar pada tekanan publik maupun tekanan pihak-pihak tertentu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, terlapor dalam hal ini Ahok akan menghadirkan saksi ahli seorang pakar tafsir dari Mesir.“Itu kan dari pihak terlapor, pihak terlapor kan boleh. Yang terlapor ambil (saksi ahl) dari Mesir silakan,” kata Jenderal Tito. Menurut Tito, adalah hak Ahok sebagai terlapor menghadirkan saksi ahli dari luar negeri. (det/tit)

Partai Pendukung Lakukan Evaluasi SURVEI.. pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu yang dianggap menyinggung Umat Islam, 82 % menyatakan pernyataan Ahok tersebut salah. Demikian mayoritas responden (72%) menganggap kebijakan Ahok terkait reklamasi pantai salah,” sambung Dendi Susianto. Sementara itu, pasangan Agus-Sylviana dapat menduduki posisi teratas karena tim sukses sudah berjalan secara efektif hingga level bawah. Hal itu juga diperkuat dengan partai pendukung yang solid. “Tim sukses Agus-Sylviana sudah terbentuk secara masif hingga ke level bawah. Ini menyebabkan kepopuleran pasangan tersebut melonjak. Partai pengusung yang solid juga sangat membantu posisi mereka,” urai Dendi. Masih ada sekitar 27,6% masyarakat Jakarta yang belum terbuka dengan pilihannya Hasil survei juga mengkonfirmasi tingkat kemantapan pilihan sebagian besar masyarakat (60,1%) yang menyatakan kecil kemungkinan

Sambungan Halaman 1 atau tidak akan berubah. Dukungan yang relatif solid ini terrefleksi pada masing-masing pasangan kandidat, rata-rata kemantapan pilihan berada di selang 60 hingga 70 persen. Sementara itu masih ada 21,9 % pemilih yang masih merahasiakan pilihannya. Menurut Dendi mereka dapat menentukan hasil dari pilgub nanti. “Yang terjadi dalam hari ini adalah adanya Indikator liquid society yaitu masyarkat yang cair. Mereka ada dalam pemilih yang belum mentukan atau tidak mau membuka pilihannya. Fenomena tersebut juga dapat menentukan peta politik,” jelasnya. Dengan Margin yang dangat tipis, Dendi berpendapat bahwa pemimpin DKI mendatang tidak akan terpilih dalam satu putaran. Dia menegaskan semua calon punya peluang yang sama dalam pemilihan mendatang. “Walaupun paslon AgusSylvi memiliki nilai elektabilitas tertinggi, sesungguhnya semua

paslon memiliki tingkat elektabilitas yang sama karena margin error 2,8%,” pungkasnya. Sebelumnya, survei yang dilakukan oleh banyak lembaga selalu menempatkan AhokDjarot pada posisi elektabilitas teratas. Survei Indoncon Research and Consulting yang dirilis pada Minggu (13/11) kemarin menjelaskan elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 30,1 %. Pasangan Agus-Sylviana mendapat 26,4 %. Pasangan AniesSandiaga mendapatkan 21,6 %. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA yang dirilis pada Sabtu (12/11) kemarin mencatat, elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 24,6 persen. Agus-Sylviana berada di peringkat dua dengan 20,9 persen, sedangkan Anies-Sandiaga elektabilitasnya tercatat 20 persen. Sementara angka swing voters atau belum menentukan pilihan yakni 34,5 persen. Lembaga Skala Survei Indonesia (SSI) merilis pada Minggu (23/10) lampau, pasangan yang banyak dipilih adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebesar 33,8%, disusul

Agus Harimurti YudhoyonoSylviana Murni 19,6% dan Anies Rasyid Baswedan Sandiaga Uno 18,8%. Evaluasi Dukungan Dua partai pendukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI, NasDem dan PPP kubu Djan kini tengah mengevaluasi dukungan mereka kepada petahana itu terkait polemik pidato kontroversi yang bergulir. Ahok menanggapi soal evaluasi tersebut ia serahkan kepada pihak partai masing-masing. “Enggak apa-apa. Wajar saja. Kita aja sama istri juga evaluasi kan kadang-kadang,” tanggap Ahok dengan santai di Rumah Lembang, Jl Lembang No. 27, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016). Menurut Ahok, dukungan yang diberikan partai kepada pasangan calon tidak dapat ditarik, sebab hal itu sudah tertera dalam aturan KPU. “Kalau mereka mau evaluasi silakan. Itu kan hak masingmasing. Toh partai enggak bisa mencabut dukungan lagi kok karena undang-undang kan. Jadi santai saja,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem yang merupakan partai pendukung Ahok di Pilgub DKI, akan mengambil langkah sesuai hasil gelar perkara. Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terkait pidato kontroversial Ahok di Kepulauan Seribu. “Kalau Ahok tersangka, kita evaluasi dengan dia. Hal satu aspek yuridis hukum dan moralitas. Moralitas kita sebagai partai pendukung,” kata Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jl RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (11/11). Soal evaluasi dukungan juga dilontarkan oleh Sekjen PPP kubu Djan Dimyati Natakusumah. Ia mengatakan ada beberapa alasan terkait evaluasi dukungan tersebut. “Iya, (dukungan) akan kami evaluasi dan kaji lagi. Dalam pekan ini kami akan rapatkan,” kata Dimyati melalui pesan singkat. Dimyati tidak memungkiri salah satu alasannya adalah isu dugaan penistaan agama Ahok terkait Al Maidah 51. Selain itu, alasanutamanyaadalahrekomendasi dari para ulama. (det/tit)

Terjerat Tiga Kasus PENGACARA.. PLN tersebut. Sebentar saja Dahlan berada di kantor Kejaksaan. Sekitar pukul 08.40 WIB, bos media massa itu keluar dari dalam kantor Kejati Jatim. “Iya, DI (Dahlan Iskan) barusan wajib

Sambungan Halaman 1 lapor,” terang Plt Kasipenkum Romy Arizyanto. Seperti diketahui Dahlan Iskan saat ini terjerat tiga kasus korupsi. Selain telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi aset PT PWU, mantan Direktur

Utama PT PLN itu juga dibelit kasus dugaan korupsi mobil listrik di bawah pemeriksaan Kejaksaan Agung, serta diperiksa Markas Besar Polri atas dugaan korupsi proyek cetak sawah fiktif . Untuk dua kasus terakhir Dahlan masih berstatus saksi. Tiga kasus itu diusut hampir bersamaan, mulai tahun 2015

lalu. Dahlan hanya lolos dari jeratan satu kasus, yakni korupsi gardu listrik yang ditangani Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, yang juga diusut tahun 2015. Kejati DKI menghentikan kasus gardu listrik dan mencabut status tersangka Dahlan setelah jurnalis senior itu menang praperadilan di PN Jakarta Selatan.

Sedangkan pada pemeriksaan kasus dugaan korupsi mobil listrik dan dugaan korupsi proyek cetak sawah fiktif, Dahlan Iskan, diperiksa di Surabaya. Mengingat, saat ini Dahlan berstatus sebagai tahanan kota terkait kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim. (*)


08 www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 14 NOVEMBER 2016

-2.22% IHSG

-1.0% STI

1.7% NIKKEI

0.2% FTSE

-1.1% KLCI

0.2% DJIA

0.5% NASDAQ

5,115

2,786

17,675

6,746

1,617

18,848

5,237

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

527,915

506,798

1,222.80

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,457 SUMBER: GERAIDINAR 14 NOVEMBER 2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 14 NOVEMBER 2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13363.00 9437.51 14402.63 10100.33

BELI 13347.00 9417.51 14302.63 10020.33

Kematian Anak Sapi Tinggi di Tuban

PENAMBAHAN MODAL

KUPS Rp 6 Miliar BRI Tahun Ini Terancam Macet

Tiga BUMN Disuntik Rp 7,75 T

TUBAN (BM) - Kelompok Peternak Sapi Potong Bumi Peternakan “Wahyu Utama” Tuban, Jawa Timur, mengaku rugi terkait program pembibitan sapi dengan mengambil Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) senilai Rp 6 miliar di BRI sejak 2012. “Perhitungan kami, kerugian peternak mencapai Rp 2 miliar, karena dalam proses pembibitan banyak anak sapi yang mati,” kata Ketua Kelompok Peternak Sapi Potong Bumi Peternakan Wahyu Utama Tuban Joko Utomo, Senin (14/11). Keluhan itu dibeber ketika dikunjungi rombongan wartawan dari Kementerian Pertanian. Dia memberikan gambaran kalau ada 100 ekor sapi yang berahi, maka potensi keberhasilan (sapi yang mengandung) ada 30 ekor sapi. “Tetapi ketika melahirkan ada 25 ekor anak sapi yang mati,” ujarnya. Ia mengakui banyaknya anak sapi yang mati tidak lepas dari penanganan pembibitan sapi di tempatnya masih kurang profesional, karena masih banyak fasilitas pembibitan sapi yang tidak standar. “Fasilitas yang harus terpenuhi antara lain, lokasi kandang karantina, kandang sapi hamil, juga kandang sapi berahi, harus memenuhi standar,” kata dia. Oleh karena itu, menurut dia, dalam penanganan pembibitan sapi harus ada campur tangan Pemerintah yang membantu berbagai fasilitas untuk lokasi pembibitan yang memadai agar proses pembibitan berjalan aman. “Tanpa bantuan Pemerintah sulit pembibitan yang dilakukan peternak sendiri bisa berhasil

JAKARTA (BM) - Pemerintah akan menambah modal tiga BUMN hingga Rp 7,75 triliun yang bersumber dari APBN 2016. Tiga BUMN yang akan mendapat suntikan modal itu adalah PT Wijaya Karya Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. Penambahan modal itu dimaksudkan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha, dan keputusannya sudah diteken oleh Presiden Jokowi pada 28 Oktober 2016 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2016. Dengan keputusan itu,Wijaya Karya mendapatkan injesi modal Rp 4 triliun, Krakatau Steel Rp 1,5 tirliun dan Pembangunan Perumahan Rp 2,25 triliun. (rmn/epe)

TRUMP EFEK

IHSG Melemah 2,13 Persen

KENDALA: Joko Utomo, Ketua Kelompok Peternak Sapi Potong (KPSP) Bumi Peternakan Wahyu Utama, mengkhawatirkan pembayaran KUPS yang jatuh tempo akhir tahun ini akan macet akibat tingginya tingkat kematian anakan sapi.

,” ujarnya. Meski merugi, menurut dia, kelompok peternak masih bisa membayar angsuran KUPS di BRI yang besarnya Rp 450 juta per tiga bulan. Hanya saja, lanjut dia, untuk membayar angsuran KUPS terpaksa harus menjual sapi yang ada di peternakan setempat. “Jatuh tempo pembayaran KUPS akhir 2016,” ucapnya. Dari data yang ada, jumlah sapi di peternakan setempat yang semula mencapai 2.017 ekor, pada 2013 sekarang ini hanya tinggal sekitar 1.000 ekor.

Menjawab pertanyaan dari Balitbang Kementerian Pertanian Gunawan, ia menyatakan Peternakan Wahyu Utama belum memiliki benih sapi unggul yang bisa menjadi andalan. Tapi, menurut dia, dari hasil pembibitan sapi yang sudah berjalan selama ini sudah ditemukan benih sapi yang kemungkinan bisa menjadi sapi unggulan, karena bisa berkembang rata-rata berkisar 1,5-2 kilogram per harinya. “Sapi unggulan yang kami anggap bagus ciri-cirinya lehernya pendek mirip

Mike Tyson, juga dengan kaki pendek tapi kekar yang bisa berkembang dengan kenaikan berkisar 1,5-2 kilogram per hari,” katanya menegaskan. Kepada Joko Utomo dari Balitbang Kementerian Pertanian Gunawan mengharapkan Peternakan Wahyu Utama bisa memiliki benih sapi unggul yang bisa dikembangkan kepada peternak lainnya di Tanah Air. “Kami harapkan lahir sapi unggulan dengan nama Wahyu Utama, seperti sapi Limosin,” katanya. (at/epe)

JAKARTA (BM) - Perputaran modal di bursa saham Indonesia sedang melemah. Pada transaksi penutupan pasar Senin (14/11) sore, Indeks Harga Saham Gabungan (ISHG) menutup transaksi dengan turun 111 poin atau 2,13 persen menjadi 5.120. Pelemahan ini diduga akibat dampak kebijakan ekonomi yang akan ditempu presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trumph. IHSG sempat menyentuh level terendahnya di 5.043,351 dan tertingginya di 5.196,784.IHSG berakhir dengan transaksi sebesar Rp 8,57 triliun dari 8,7 1miliar lembar saham diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 20 poin atau 2,38 persen menjadi 851, Jakarta Islamic Index (JII) turun 15 poin atau 2,19 persen menjadi 683, indeks IDX30 turun 11 poin atau 2,41 persen menjadi 460. Sektor-sektor penggerak IHSG kompak melemah, dengan sektor keuangan dan infrastruktur turun 3 persen. Sementara sektor perkebunan naik 0,4 persen. Selain itu, agresifnya investor asing dalam melepas saham juga turut memberikan andil penurunan IHSG. Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin hingga pukul 13.42 waktu JATS, dana asing ‘cabut’ dari pasar modal mencapai Rp 1,186 triliun. (rmn/epe)

Museum 3D De MATA Perbarui Koleksi SURABAYA (BM) –Berinovasi dengan imajinasi dengan menambah ragam wahana, kembali dilakukan museum De Mata kembali mena-

warkan berbagai koleksi gambar 3D terbarunya yang lebih menarik dan menantang bagi masyarakat yang gemar fotografi maupun gemar berselfie. Bahkan, De Mata sebagai Museum 3D yang dikenal sebagai Trick Eye Museum ini, menampilkan gambar-gambar 3D semata, tetapi juga dilengkapi dengan tehnologi terbaru yaitu aplikasi AR De Mata yang bisa di download di Play Store secara gratis. Seperti dikemukakan Sandhik Hermanto, Manager Museum De MATA Surabaya, aplikasi ini merupakan aplikasi yang sengaja dibuat untuk memanjakan pengunjung Museum De Mata. “Melalui aplikasi ini, pengunjung bisa mengambil foto maupun video dengan tehnologi augmented reality, yaitu mentrasfer gambar 3D menjadi lebih nyata,” jelasnya. Museum De MATA, sebelumnya dikenal sebagai salah satu destinasi

wisata di Kota Yogyakarta. Tapi sejak setahun yang lalu, warga Surabaya dan sekitarnya juga bisa menikmati wahana khas ini di Townsquare Surabaya (Sutos Mall) Surabaya. Ada 70-an gambar 3D baru dengan berbagai tema seperti kartun, binatang dan lain-lain, yang sudah di siapkan Museum De MATA Surabaya untuk memanjakan anda yang gemar ber-selfie, baiksendiri,bersamapasangan,keluarga, maupun bersama teman-teman anda. Kehadian Museum De MATA ini, menurut Sandhik, diharapkan bisa menjadi opsi pilihan wisata bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Apalagi waktu operasi De MATA Surabaya boleh dibilang cukup panjang mulai pukul 10.00 WIB s.d 22.00 WIB. Jadi masyarakat tidak perlu takut kehabisan waktu untuk menikmati keseluruhan sajian menarik yang ada di De MATA. (rls/dra)

BM/IST

TAMBAH : Museum De Mata Surabaya mulai menambah koleksi 3D untuk memenuhi keingingan waga Kota Surabaya

Dekorasi IKM Jatim Turut Hiasi Gerai

Spanyol Minati Produk Halal Indonesia MADRID (BM) - Sebanyak 29 perusahaan, penghasil produk halal Indonesia menarik perhatian kalangan profesional “buyers dan travel agents” yang mencari mitra untuk wisata halal dalam pameran Expo Halal Spain 2016 di Pusat Arena Pameran IFEMA Madrid, Spanyol. Dubes RI di Madrid Yuli Mumpuni Widarso mengatakan, partisipasi Indonesia dalam Expo Halal Spain 2016 untuk memperkenalkan pasar produk halal di Eropa dan Afrika Utara kepada pengusaha Indonesia, terutama potensi pasar produk halal yang cukup menjanjikan. Berbagai produk halal Indonesia yang dipamerkan pada ekspo tersebut, seperti kopi, cokelat, rempah-rempah, mie instant, busana muslim, dan aksesoris. “Kamik sangat mendorong partisipasi pengusaha produk halal dari Indonesia untuk ambil bagian dalam pameran itu karena Madrid dan Spanyol strategis, berada di Eropa bagian selatan, berbatasan dengan Afrika Utara yang mayoritas penduduknya muslim,” katanya, Senin (14/11) waktu setempat. Gerai Indonesia didekorasi dengan gambar destinasi wisata halal di Jawa Timur,

Lombok, Sumatera Barat, dan Aceh, menarik perhatian kalangan profesional “buyers dan travel agents” yang mencari mitra untuk wisata halal. Berbagai produk itu dari 18 perusahaan industri kecil dan menengah (IKM) Binaan Dinas Perindag Propinsi Jawa Barat, enam IKM anggota Asosiasi Petani Kopi Manggarai, ASIKOM satu perusahaan coklat CV Andalan Utama Makassar, dan tiga perusahaan rempah PT Global Sumatera Lestari MIO, PT Mega Inovasi Organik, Mutu Rempah Sulawesi dan Indofood. Panitia penyelenggara Anwar Elmezwaghi, Ambar Connect EO, menyampaikan pihaknya berkeinginan menunjukkan aspek yang berbeda dari industri halal sesuai dengan tren pasar global, seperti turisme, dan industri halal lainnya. Permintaan yang mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan penduduk Spanyol yang berjumlah 44 juta orang dan turis asing 68 juta per tahun. Direktur Pariwisata Pemerintah Provinsi Madrid, Sabine Schwarz mengatakan dipilihnya Madrid sebagai lokasi Expo Halal Spain 2016 tepat karena selain sebagai ibu kota ne-

ISTIMEWA

PELUANG PASAR: Expo Halal Spain 2016 yang digelar di Madrid, membuka peluang produk UKM Indonesia menembus pasaran Eropa.

gara, Madrid juga memiliki warisan budaya, yang mempunyai hubungan tradisional dengan tradisi Arab. Direktur Pengembangan Bisnis Pusat

Arena Pameran IFEMA Madrid, Carlos Gonzalez Garcia de la Barga menyatakan Expo Halal Spain 2016 diikuti 69 peserta dari 13 negara, yaitu Amerika Serikat, Belgia, Uni Emirat Arab,

Indonesia, Inggris, Iran, Italia, Kuwait, Libya, Mesir, Prancis, Spanyol, dan Tunisia, yang sebagian besar menampilkan gerai turisme halal (“travel agent”, hotel, restoran). Berdasarkan data IFEMA, Expo Halal Spain 2016 dikunjungi 2.000 orang, meningkat dari pada 2015 yang 1.100 orang. CEO, Halal Lifestyle Indonesia Sapta Nirwandar mengundang seluruh peserta Expo Halal Spain 2016 berpartisipasi dalam pameran Indonesia International Halal Lifestyle Expo & Conference 2017 yang diadakan di Jakarta, Oktober tahun depan. Menurut Sapta Nirwandar, perkembangan “halal lifestyle” menarik dan terus meningkat di beberapa sektor, terutama makanan, perbankan, layanan keuangan, kesehatan, busana, pendidikan, media, dan turisme. “Expo Halal Spain 2016 merupakan peluang yang harus dimanfaatkan, mengingat potensi yang dimiliki, apalagi Indonesia ingin menjadi pusat produk halal dunia dan pemasok utama pasar produk halal dunia,” terangnya. Konsumsi produk halal global pada 2018 diprediksi mencapai sekitar 1,63 triliun dolar AS atau17,4persendaritotalkonsumsidunia.(at/epe)


09 www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Tim Gabungan Saber Pungli Langsung Tancap Gas Dikukuhkan Gubernur Jatim, Bersinergi dengan Tim Serupa di Kepolisian dan Kejaksaan SURABAYA (BM) – Berbagai upaya pemberantasan praktik pungutan liar (pungli) terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Sesudahnya membentuk tim Sapu Bersih (Saber) Pungli yang dikomandani Wakil Gubernur (Wagub)SaifullahYusuf(GusIpul), kali ini juga dibentuk Unit Satuan Tugas (Satgas) Saber Pungli. Pengekuhan Satgas Saber Pungli yang diketuai Irwasda Polda Jawa Timur, Komisaris BesarWahyu Hidayat itu, dilakukan di gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (14/11). Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan Wakajati Jatim juga tampak hadir dalam acara itu. “Tim ini nantinya akan bersinergi dengan tim serupa yang telah dibentuk di internal pemerintah daerah dan di internal kepolisian dan kejaksaan,” kata Soekarwo sesudahnya mengukuhkan Unit Satgas Saber Pungli. Dijelaskan kepala daerah yang jugakarab disapa Pakde Karwo itu, tim yang baru dikukuhkan itu berbeda dengan tim sebelumnya. Tim yang dikomandani Wagub Saifullah Yusuf bertugas ke dalam dan lebih menekankan pada proses pencegahan di internal serta melakukan pembenahan internal. Sedangkan untuk Unit Saber Pungli yang baru dikukuhkan itu, diisi personel gabungan dan diketuai Komisaris BesarWahyu Hidayat, Irwasda Polda Jawa Timur, dengan wakil ketua ad-

BM/ANDRE

DIWAWACARAI: Gubernur Jatim, Soekarwo, diwawancarai sejumlah wartawan sesudahnya mengukuhkan pembentukan Tim Gabungan Saber Pungli. Pengukuhan dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (14/11).

alah Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Provinsi Jatim), Nikolaus Konodomo (Asisten Pengawasan Kejati Jatim). Saber Pungli kali ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/624/KPTS/013/2016 yang merupakan tindaklanjut dari Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2016 tentang pemberantasan Pungli. Irjen Polisi Anton Setiadji, Kepala Polda Jawa Timur mengatakan, untuk Saber Pungli yang hari inidikukuhkanmemilikikewenan-

gan untuk menggelar operasi tangkap tangan (OTT).“Sebelum saber ini dibentuk kami juga telah melakukan OTT pungli misalnya diTanjung Perak dan ini akan terus kami lakukan,” kata Kapolda. Sebelum bertindak memberantas pungli di luar, Kapolda juga mengatakan, jika di internal Polda Jawa Timur juga telah dilakukan beberapa tindakan di antaranya dengan memproses pelanggaran yang terjadi di Polres Magetan, Ngawi dan Situbondo. Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji menambahkan, adapun

tugas unit satuan tugas pungutan liar ini adalah melaksanakan tugas tangkap tangan, membangun

Tim ini nantinya akan bersinergi dengan tim serupa yang telah dibentuk di internal pemerintah daerah dan di internal kepolisian dan kejaksaan,” - SOEKARWO Gubernur Jatim

sistem pencegahan dan pemberantasan pungutan liar di Jatim, mengumpulkan data dan informasi dari instasi pemerintahan atau lembaga negara yang menggunakan teknologi informasi, dan memberikan masukan atau rekomendasi kepada lembaga atau instansi terkait sanksi bagi pelaku pungutan liar. Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan pihak kepolisian juga membentuk satgas anti pungli ini mulai dari Polda Jatim, Polres dan hinggga Polsek se-Jatim. (dre/udi)

Dindik Sempurnakan Dual System SMK tas. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Saiful Rachman mengatakan, dalam konsep pendidikan sistem ganda, SMK menerapkan kurikulum sinkronisasi dengan industri. Yakni, mengirimkan siswa untuk praktik kerja industri selama 3-12 bulan pada industri. Terutama, pada subdivisi industri dan posisi

BM/DOK

SURABAYA (BM) - Jawa Timur menjadi percontohan dalam pelaksanaan model dual system atau sistem ganda pembelajaran industri di SMK. Konsep pendidikan sistem ganda itu terus disempurnakan. Senin (14/ 11) kemarin, pelatihan tahap dua untuk praktik sistem ganda secara riil dilakukan dan melibatkan tim vokasi dari universi-

Saiful Rachman

yang relevan dengan paket keahlian pilihan siswa. Konsep pendidikan sistem ganda itu mengacu pada standar sistem ganda Jerman. Hanya, ada perbedaan penerapan sistem ganda di Indonesia dengan di Jerman. Dia memisalkan, harmonisasi kurikulum di Jerman sudah dilakukan secara nasional. Sedangkan di Indonesia, harmonisasi kurikulum belum dilakukan secara nasional. “Tergantung pada SMK setempat,” katanya. Selain itu, waktu magang juga berbeda. Di Indonesia waktu magang di industri butuh waktu maksimal satu tahun. Sedangkan di Jerman, masa magang di industri mencapai 70 persen dari keseluruhan masa sekolah. Juga, kelompok mitra SMK dan industri dalam pemagangan siswa di Indonesia dinilai belum tertata dengan baik.

Selama magang di industri juga harus menjadi perhatian. Selama ini, belum ada pelatih tempat kerja yang terstandar training of trainers (TOT). Fasilitas untuk magang seperti kontrak magang, tempat kelas, simulasi, dan sebagainya belum terstandar. “Kalau di Jerman, semuanya sudah standar,” tuturnya. Tidak kalah penting adalah uji kompetensi. Saat ini, uji kompetensi masih belum melibatkan industri. Terutama dalam menerbitkan sertifikasi kompetensi. Juga, penyerapan siswa selesai magang di industri yang belum optimal. Dia mengakui, sejumlah kendala muncul dalam pelaksanaan dual system. Misalnya, pembekalan siswa magang yang umumnya dilakukan sebatas pengarahan. Selain itu, transfer materi praktik kepada siswa be-

lum sepenuhnya dilakukan oleh instruktur. “Ini menjadi tantangan tersendiri,” katanya. Karena itu, penyempurnaan dual system di Jawa Timur harus dilakukan. Caranya, melakukan sinkronisasi dan harmonisasi kurikulum.Yakni, kurikulum Jerman dan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). Selain itu, membentuk kelompok mitra SMK dan dunia industri. Terutama dalam merencanakan kurikulum, program pelatihan, dan uji kompetensi. Saiful mengatakan, pelatihan pelatih tempat kerja dengan standar Jerman juga perlu dilakukan. Sehingga, mindset pelatih untuk benar-benar mentransfer ilmu kepada para siswa bisa diterapkan dengan sebaikbaiknya. “Sertifikasi siswa dan penerimaan siswa magang yang sudah lulus itu juga jadi perhatian,” terangnya. (sdp/udi)

PERINGATAN HKN KE 52

Menkes Ingatkan soal Tiga Penyakit SURABAYA (BM) – Momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tahun 2016 dimanfaatkan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Prof Dr dr Nila Farid Moeloek SpM (K) untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap tiga penyakit yang masih kerap muncul di Indonesia. Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten IV Bidang Administrasi Umum Setdaprov Jawa Timur (Jatim), Mudjib Afan, Menkes menyebutkan penyakit yang dimaksudkan meliputi meningkatnya penyakit tidak menular, tingginya penyakit infeksi, dan sering munculnya kembali penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi. Mudjib Afan membacakan sambutan Menkes Prof Dr dr Nila Farid Moeloek SpM saat upacara peringatan HKN ke-52 di Kantor Dinkes Jatim, Senin (14/ 11). “Menurut data Global Burden of Disease 2010 dan Health Sector Review 2014, menyebutkan penyakit Stroke adalah penyakit mematian peringkat pertama. Trend ini diakibatkan seiring dengan perubahan perilaku kehidupan di masyarakat,” terang Mudjib. Fenomena ini, lanjut dia, akan menjadi sebuah ancaman tersendiri terhadap produktifitas pembangunan bangsa, karena menyangkut derajat kesehatan negara. “Apabila derajat kesehatan negara mendapat ancaman seperti ini, maka secara langsung perilaku hidup masyarakatnya juga tidak stabil. Dan seharusnya usia produktif yang besar dan seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan bangsa,” lanjutnya. Dengan mengusung tema Indonesia Cinta Sehat dengan SubTema Masyarakat Hidup Sehat, Indonesia Kuat HKN tahun ini diharapkan mampu membangkitkan kembali pesan-pesan bahwa sehat itu harus dijaga, bergaya hidup sehat, berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional. “Sehingga nantinya, akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk mencapai Indonesia kuat,” tutur Mudjib. Perencanaan pembangunan pada aspek kesehatan dalam jangka panjang (2005-2024) pihaknya menjelaskan bahwa adanya upaya kesehatan yang bersifat kuratif, bergerak ke arah upaya kesehatan preventif dan promotif, sesuai kebutuhan dan tantangan kesehatan. “Karena pada dasarnya, pencegahan penyakit menular maupun tidak menular sangat tergantung pada perilaku individunya. Tapi, tetap didukung dengan kualitas lingkungan, ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan pelayanan kesehatan, menciptakan sumber daya kesehatan yang berkualitas serta dukungan regulasi,” tandasnya. Dalam kesempatan ini Menkes juga mengingatkan masyarakat agar dapat memahami bersama, terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang biaya pelayanan kesehatan peserta JKN menghabiskan anggaran 74%, dan akan menerapkan beberapa hal. “Dalam mengurangi beban anggaran, kita akan melakukan, pelayanan kesehatan harus dapat diselesaikan di tingkat pelayanan kesehatan primer, menekan angka rujukan pelayanan kesehatan, menambah kapasitas SDM kesehatan di tingkatt pelayanan kesehatan primer, mengutamakan diagnosa terhadap pasien yang akan dirujuk. Mendukung teknologi informasi kepastian diagnosa di layanan primer. Tingkatkan kemampuan SDM Kesehatan. Memperbanyak laboratorium dan bahan penunjang lainnya yang memadai. Serta memberikan insentif yang cukup dan berkeadilan sebagai penyeimbang, agar dapat mendorong retensi tenaga kesehatan pada daerah DTPK,” paparnya. (dre/udi)

ISTIMEWA

PERINGATAN HKN: Asisten IV Bidang Administrasi Umum Setdaprov Jawa Timur, Mudjib Afan (tengah), saat menghadiri upcara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-52 tahun 2016 di Kantor Dinkes Jatim, Senin (14/ 11).

Ketua MK Beri Kuliah ‘Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Berkonstitusi’

Cegah ‘Kohesi Sosial’ Melemah, Pemimpin Harus Memberi Contoh Baik Dibalut bahasa yang lugas, wawasan yang luas, kuliah umum Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Arief Hidayat SH MS di UPN ‘Veteran’ Jawa Timur, Senin (14/11), mencuatkan beragam hal menarik. Berikut liputan wartawan Berita Metro (BM), Aziz Tri P. ADA parameter sederhana untuk melihat bagaimana ‘wajah’ masyarakat menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Apa itu? “Lihat saja bagaimana perilaku kita berlalu lintas di jalan raya. Apakah di situ ada menang-menangan sendiri, atau ada toleransi, ada sikap mentaati aturan,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Dr Arief Hidayat SH MS saat memberikan kuliah umum ‘Wawasan Kebangsaan untuk Meningkatkan Kesadaran Berkonstitusi’ di Gedung Giri Loka, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Jawa Timur, Surabaya, Senin (14/11).

Kalau masih semrawut, masih mau menang sendiri, lanjut Prof Arief, berarti kehidupan berbangsa dan bernegara kita masih sangat lemah. “Padahal para founding father kita, para tokoh pendiri bangsa ini sudah mencontohkan bagaimana seharusnya kita berbangsa dan bernegara yang disinari oleh Sinar Ketuhanan Yang Maha Esa,” katanya. Ia mencontohkan sejak Sumpah Pemuda 1928, hingga Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, ada perjanjianperjanjian luhur para founding father yang sudah semestinya terus dipegang hingga saat ini.

“Misalnya saat Sumpah Pemuda, meskipun yang hadir kebanyakan orang Jawa, bukan Bahasa Jawa yang ditetapkan jadi bahasa persatuan, tapi Bahasa Indonesia. Karena dinilai egaliter,” katanya. Begitu juga saat rapat-rapat

persiapan menjelang Proklamasi RI. “Tokoh-tokoh Islam tidak memaksakan Islam sebagai dasar negara. Tapi dasar negara Pancasila. Inilah perjanjian luhur para founding father. Mereka mencontohkan dengan sangat baik, bagaimana seharusnya

BM/SULUH DP

KULIAH UMUM : Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Dr Arief Hidayat SH MS, saat memberikan kuliah umum ‘Wawasan Kebangsaan’ di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Jawa Timur, Senin (14/11).

kita bernegara,” lanjut ia. Maka kalau sampai terjadi carut marut atau ‘kegaduhan’, baik di bidang politik, ekonomi maupun yang lainnya, semuanya harus ketemu di muara yang sama. “Solusinya dengan mengedepankan kepentingan bersama, bukan kepentingan sendiri,” katanya. Siklus Tujuh Abad Di dampingi Rektor UPN ‘Veteran’ Jawa Timur, Prof Teguh Soedarto, Prof Arief juga mengingatkan agar ‘kohesi sosial’ sebagai warga negara jangan sampai melemah. “Inilah pentingnya para pemimpin memberi contoh yang baik. Masyarakat kita saat ini masih mudah untuk menyerap, jika para pemimpin memberi contoh yang baik,” katanya. Lalu bagaimana prospek ke

depan? Masihkah Indonesia punya harapan untuk menjadi bangsa yang besar? “Tentu saja optimis. Kita masih memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Kita juga punya SDM atau jumlah penduduk yang banyak. Tapi kita kurang orangorang yang punya karakter, agar potensi itu bisa dikelola dengan baik,” katanya. Maka, lanjut ia, dibutuhkan pendidikan karakter bangsa.“Termasuk melalui kuliah wawasan kebangsaan. Ini untuk meningkatkan kesadaran berkonstitusi. Karena konstitusi kita sangat lengkap. Tidak hanya mengatur politik, tapi juga ekonomi, ekologi, agama, HAM,” katanya. Di sisi lain, Prof Arief mengemukakan kejayaan wilayah Indonesia dengan siklus tujuh abad. Di abad ke-7, kata ia, wilayah Indonesia pernah jaya saat berdiri

kerajaan besar Sriwijaya. Tujuh abad kemudian, di abad ke-14 dikenal kejayaan Majapahit. “Maka semoga di abad 21 ini, Indonesia kembali meraih kejayaan. Termasuk dengan mengedepankan poros maritim. Karena wilayah NKRI memang didominasi laut. Sayang sekali kalau kita tidak bisa mengelolanya dengan baik ,” katanya. (*)

Inilah pentingnya para pemimpin memberi contoh yang baik. Masyarakat kita masih mudah menyerap, jika para pemimpin memberi contoh yang baik,” - PROF DR ARIEF HIDAYAT SH MS Ketua Mahkamah Konstitusi


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Ongkos Mahal Pilkada Serentak 2018

KILAS

Kabupaten Madiun Rp 31,7 M, Sampang Baru Ajukan Rp 38 M MADIUN (BM) – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018, menjadi pembuktian ongkos mahal demokrasi. Kendati setiap daerah pengajuan amupun besarannya berbeda, namun yang pasti APBD bakal terkuras cukup besar. Bahkan untuk sekelas Sampang saja, Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengajukan anggaran sampai Rp 38 miliar. Sedikit lebih rendah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun telah menyetujui anggaran pelaksanaan Pilkada 2018 sebesar Rp 31,7 miliar. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Madiun, Rori Priambodo mengatakan, usulan anggaran yang disetujui tersebut menurun dari pengajuan yang pertama yakni Rp 35 miliar karena dianggap terlalu besar. “Pemkab Madiun keberatan dengan jumlah anggaran pilkada yang diusulkan

KPU setempat pada tahap awal yang mencapai Rp 35 miliar. Setelah melalui pembahasan ulang, disetujui anggaran Pilkada Kabupaten Madiun 2018 sekitar RP 31,7 miliar,” terangnya, Senin (14/11). Menurut dia, alokasi anggaran untuk penyelenggaraan Pilkada 2018 tersebut nantinya harus sudah masuk dalam RAPBD tahun 2017. Pengalokasian anggaran pilkada pada RAPBD 2017 tersebut mengacu amanat Permendagri Nomor 52 tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan APBD. Adapun, jumlah yang disetujui tersebut masih akan ditambah dengan dana “sharing” dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 2,2 miliar. Sementara, Ketua KPU setempat Wahyudi mengatakan, dana hibah itu akan mulai digunakan pada 2017 seiring dimulainya tahapan pilkada. “Dana itu nantinya akan digunakan untuk mem-

biayai sosialisasi pilkada, pembentukkan petugas penyelenggara pilkada di tingkat desa dan kecamatan yakni PPK, PPS, dan PPK, termasuk honornya,” tuturWahyudi. Selain itu, juga digunakan untuk membiayai proses verifikasi calon yang berangkat dari jalur perseorangan, serta biaya pemutakhiran data pemilih. Sedangkan untuk dana sharing dari pemprov, nantinya akan digunakan untuk pengadaan alat logistik seperti pengadaan segel, tinta, alat coblos, dan perlengkapan PPS lainnya. Sedangkan KPU Sampang belum mengetahui berapa usulan yang diterima. “Tapi kami belum tahu, berapa yang disetujui dari usulan anggaran yang kami ajukan itu,” kata Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif. Syamsul menjelaskan, usulan kebutuhan anggaran itu sesuai dengan hasil analisa KPU. Pembiayaan yang diperlukan

itu, menurutnya, antara lain logistik, honor penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia penyelenggara pemilihan di tingkat desa (PPS), dan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). “Jadi, sesuai dengan petunjuk teknis dari KPU RI yang kami terima, mulai Juni 2017 kami telah memulai tahapan pelaksanaan, seperti membentuk PPK, panitia pengawas dan PPS,” sebutnya. Namun bisa jadi usulan itu realisasinya jauh di bawah. Salah satu faktornya adalah jika pengecekan sejumlah logistik pilkada, seperti kotak bilik suara yang selama ini tersimpan di gudang penyimpanan logistik masih dalam kondisi layak. Di Madura sendiri, ada tiga kabupaten yang akan menggelar pilkada serentak 2018. Yakni Sampang, Pamekasan dan Bangkalan. (at/epe)

Tempuh Jarak 55 Km, Diikuti Ribuan Peserta

Gus Ipul Lepas Napak Tilas Kiai As’ad FOTO ISTIMEWA

KEJI: Police line dipasang di sekitar tempat penemuan bayi yang dibuang dan dibakar di jalan Dusun Krai Lor untuk menghindari hilangnya barang bukti.

Biadab, Bayi Dibuang dan Dibakar di Tepi Jalan LUMAJANG (BM) – Perbuatan yang tak bisa dinalar manusia normal, terjadi di pinggir jalan Desa Krai tepatnya di Dusun Krai Lor, Kecamatan Yosowilangun. Kendati dekat dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Bustanul Ulum Lumajang, namun tak mengurangi aksi nekat pelaku membuang dan membakar bayi, Senin (14/11). Kapolsek Yosowilangun AKP Suhari menjelaskan, ada satu saksi yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut yaitu Azis, warga setempat yang kebetulan sedang melintas di TKP. “Saat dimintai keterangan, Azis menyatakan kejadian tersebut berlangsung cepat. Setelah bungkusan berisi bayi itu dibuang lalu dibakar, pelaku menghilang begitu saja,” jelasnya. Sebenarnya Aziz tidak tahu isi bungkusan tersebut. Didorong rasa penasaran, dia lantas mencoba membuka isi bungkusan. “Ternyata isi bungkusan itu bayi yang kondisinya sudah hangus terbakar. Saya langsung lapor ini ke Polsek Yosow-

ilangun,” terang Aziz. Kapolsek sendiri yang memimpin olah TKP mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apa jenis kelamin dan umur bayi tersebut karena kondisinya sudah hangus. “Jenazah bayi ini kami evakuasi ke ruang pemulasaraan RSUD dr Haryoto Lumajang untuk dimintakan otopsi,” ujarnya. Kapolsek juga tidak bisa menyimpulkan siapa pelaku yang membuang dan membakar bayi tersebut. “Kita masih terus melakukan pengembangan dan terus mencari siapa pelaku pembuang dan pembakar bayi yang sungguh kejam tersebut,” sebutnya. Kabar mengenai kejadian tersebut cepat menyebar menjadi kasakkusuk di antara warga. Terutama terkait kekejaman pelaku yang membuang dan membakar bayi itu. “Kejam sekali, kenapa harus dibuang dan dibakar. Kalau memang tidak mau merawat, diberikan orang pasti akan ada yang mau merawat,” terang salah seorang ibu rumah tangga warga desa setempat. (ssn/pri/epe)

JEMBER (BM) - Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul melepas ribuan peserta napak tilas pahlawan nasional KHR As’ad Syamsul Arifin di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Sumber Wringin, Kecamatan Sukowono, Senin (14/11). Napak tilas untuk mengenang dan meneladani perjuangan Kiai As’ad bersama pasukan Pelopor-nya itu menempuh jarak sekitar 55 Km dengan titik finish di daerah Garahan, Kecamatan Silo dan berlangsung selama dua hari. Gus Ipul mengemukakan bahwa napak tilas itu dilaksanakan sebagai wujud kecintaan umat terhadap gurunya, yakni Kiai As’ad. Lewat guru itulah umat mengenal ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW. “Lewat guru ini kita diajari rasa cinta pada sesuatu yang harus kita cintai,” katanya pada acara yang juga dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Slafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy itu. Menurut dia, perjuangan Kiai As’ads untuk mengusir penjajah dari Tanah Air sangat

tidak masuk akal dibandingkan persenjataan musuh yang kala itu sudah modern. “Tapi karena beliau cinta kepada Allah dan Rasulnya, maka musuh ketika itu bisa dikalahkan meskipun hanya dihadapi dengan senjata tradisional,” katanya. Sementara KHR Azaim mengingatkan peserta napak tilas agar selam perjalanan selalu menjaga akhlak yang baik sesuai yang telah diajarkan dan dijalankan oleh Kiai As’ad semasa berjuang mengusir tentara Jepang. “Di jalan jangan sampai arogan. Ini rutenya nanti melewati wilayah non-muslim. Jaga sikap dan akhlak di daerah itu. Tirulah akhlak Kiai As’ad yang selalu meneladani Nabi Muhammad SAW,” katanya. Panitia penasihat Napak Tilas 2016 KH Zaini Mun’im mengatakan, peserta yang ikut sekitar 10.000 orang atau sesuai dengan target. Mereka tidak saja berasal dari Jawa Timur, melainkan dari 21 provinsi di Indonesia, seperti dari Bali, Sumatera Utara dan lainnya. (at/epe)

FOTO ISTIMEWA

JEJAK TELADAN: Peserta napak tilas KHR As’ad dengan antusias mengikuti rute perjuangan ulama NU yang melintasi tiga daerah sejauh 55 Km.

Kejar Produktivitas Pertanian

Target 2017, Satu Desa Satu Embung Dana Desa Jadi Rp 60 Triliun SITUBONDO (BM) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, pemerintah punya program bahwa pada 2017 seluruh desa diharapkan memiliki embung (waduk kecil) di sawah agar lahan pertanian dapat dilakukan penanaman hingga tiga kali. “Presiden Joko Widodo sudah mengarahkan pada tahun depan setiap desa harus sudah memiliki embung atau kolam air di tengah sawah. Karena embung-embung juga dapat digunakan sebagai perikanan, pariwisata serta Badan Usaha Milik Desa (BUM des) juga bisa berjalan,” katanya saat berkunjung ke Kabupaten Situbondo, Senin (14/11). Ia mengemukakan, Pemerintah Pusat akan meningkatkan dana desa pada 2017 menjadi Rp 60 triliun dari sebelumnya Rp 46,98 triliun, dan pada tahun berikutnya juga akan kembali dinaikkan jadi Rp 120 triliun. Oleh karenanya, kata dia, setelah dana desa (DD) pada tahun depan ditingkatkan, setiap desa harus mempunyai

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

FOTO ISTIMEWA

DANA BESAR: Di musim kemarau, kebutuhan air jadi momok petani di Situbondo. Program embung di setiap desa diharapkan jadi solusi kebutuhan.

embung (kolam air) dengan menggunakan dana desa tersebut. “Setelah kami menanyakan kepada Bupati Situbondo Dadang Wigiarto,

beliau meyakinkan bahwa tahun depan seluruh desa di Kota Santri ini sudah memiliki embung dan selanjutnya nanti tanyakan kepada bupati,” ucapnya.

Kepala Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Yoyok Hermanto mengaku sangat mendukung program pembuatan embung di setiap desa tersebut, karena dapat membantu petani mengaliri sawahnya ketika musim kemarau. “Setiap desa membangun embung menggunakan dana desa sebenarnya bagus, akan tetapi pembuatan embung itu membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Untuk konstruksinya saja yang standar bisa sampai sekitar Rp 500 juta,” katanya. Selain itu, lanjut dia, desa harus memiliki lahan sendiri atau membeli lahan milik warga yang letaknya juga harus lebih strategis agar semua sawah yang ada di desa dapat terjangkau atau teraliri air saat kesulitan di musim kemarau. “Yang menjadi pertanyaan kami sebagai kepala desa, apakah boleh menggunakan dana desa untuk membeli lahan embung? karena yang jelas untuk membuat embung membutuhkanbiayayangcukupbesarmulai dari pembelian lahan dan pembangunan konstruksinya,” paparnya. (at/epe)

INSPEKSI: Kondisi tanggul di Kalirejali yang jebol setelah diterjang lahar dingin.

Lahar Dingin Jebol Tanggul Kalirejali LUMAJANG (BM) - Hujan deras yang mengguyur area puncak Gunung Semeru, menimbulkan banjir lahar dingin yang alirannya menerjang daerah aliran sungai (DAS) di bawahnya, Senin (14/11). Akibatnya, tanggul pengendali lahar di Sungai Kalirejali di Desa Bades, Kecamatan Pasirian jebol akibat tak kuat menahan volume air bercampur bebatuan itu. Beruntung, tidak ada aktivitas penambang pasir di lokasi itu. Sekretaris BPBD Lumajang, Agus Budianto mengatakan, tanggul yang jebol sepanjang 100 meter. “ Kami telah kerahkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana ke lokasi untuk memeriksa kerusakan tanggul,” jelasnya. BPBD juga berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Proyek Gunung Semeru di Lumajang selaku pihak yang berwenang terhadap infrastruktur pengendali lahar di kawasan itu. “Namun yang terpenting, untuk sementara ini aktivitas di sungai diimbau dihentikan terlebih dahulu sampai aliran lahar mereda,” pintanya. (pri/epe)

‘Gempa Bumi’ 7,2 SR Landa Unej JEMBER (BM) - Universitas Jember (Unej), menggelar simulasi gempa bumi yang disertai kebakaran di gedung rektorat kampus setempat untuk mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi. “Dalam skenarionya, gempa bumi dengan kekuatan 7,2 skala richter tersebut mengakibatkan gedung rektorat terbakar, tepatnya di lantai dua. Bahkan gempa juga memakan korban yakni dua karyawan terluka sehingga membutuhkan evakuasi dari lantai dua,” kata Pembina Komunitas Relawan Kampus (Korrek) Joko Mulyono, Senin (14/11). Menurut dia, kegiatan bertema “Sosialisasi dan Simulasi Penyelamatan Bencana Alam Gempa Bumi dan Kebakaran Gedung” yang diadakan oleh Komunitas Relawan Kampus bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), serta Pemadam Kebakaran Jember. “Kegiatan simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam yang bisa terjadi kapan saja,” tuturnya. Untuk simulasi gempa bumi dan kebakaran di Gedung Rektorat Unej tersebut melibatkan sebanyak 122 mahasiswa yang juga relawan Korrek karena mereka sudah mendapatkan berbagai pelatihan, dari evakuasi, kesehatan, hingga manajemen pengungsian. Rektor M. Hasan mengapresiasi kegiatan yang dimotori oleh Korrek karena selama ini kegiatan simulasi yang dapat membangkitkan kewaspadaan terhadap bahaya bencana alam di kampus masih minim. “Universitas Jember memiliki banyak gedung tinggi, bahkan tahun depan kita membangun lima gedung berlantai enam. Kesemuanya wajib diimbangi dengan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi kapan saja,” tuturnya. (at/epe)

Banjir Bandang Terjang Lima Desa TULUNGAGUNG (BM) - Bencana banjir bandang kembali melanda sedikitnya lima desa di Kabupaten Tulungagung akibat terdampak hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (13/11). Tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan berarti dalam peristiwa tersebut, namun sejumlah akses jalan raya, perkampungan serta sejumlah areal persawahan/perkebunan terendam banjir. “Hujan turun sejak tadi malam dan menyebabkan permukaan air sungai-sungai naik, mungkin dampak banjir kiriman dari wilayah Trenggalek,” kata Khusainudin, warga Desa Bantengan, Kecamatan Bandung kemarin. Informasi dari beberapa sumber warga dan perangkat, ada lima desa di dua kecamatan yang terdampak banjir bandang kiriman dari Trenggalek itu, yakni Desa Bantengan, Nglampir, Talun Kulon Kecamatan Bandung serta Desa Siyoto Bagus dan Tulungrejo, Kecamatan Besuki. Akibat dari terjangan banjir membuat akses jalur dari Tulungagung menuju ke pantai Prigi Trenggalek terganggu. Sebab, air dengan ketinggian antara 30 centimeter hingga 50 centimeter yang menggenangi jalan. (at/epe)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, E Prayogo, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri, Novi Triawan. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/ MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Diduga Masih Banyak Pungli Sekolah, KPGM Demo Bupati

GRESIK(BM)-Puluhan orang yang tergabung dalam Komite Pendidikan Gratis Bermutu (KPGM) Gresik melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Gresik. Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk melaksanakan pendidikan gratis bermutu dan menolak komersialisasi pendidikan, Senin (14/11). Sambil membawa poster bertuliskan kecaman, puluhan pengujuk rasa bergantian berorasi, selain itu para pendemo juga mendesak dan mengajukan delapan tuntutan ke Bupati Gresik. Diantara delapan tuntutan tersebut sekolah dilarang memungut biaya pendidikan dari orang tua siswa, setiap ben-

tuk pembayaran yang sudah dibayarkan pihak sekolah wajib mengembalikan, sekolah wajib memberikan surat edaran secara jelas terkait dana BOS atau BSM, sekolah yang menerima dana BOS dilarang memperjual-belikan buku pelajaran. Hakam, koordinator aksi menyampaikan, setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar yang sudah diatur dalam Undang-Undang pasal 6 Ayat 1 Nomor 20 Tahun 2003, pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya

wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. “Jelas sudah, semua sudah diatur dalam undang-undang, tapi praktiknya berdalih dengan menjual buku dan lain sebagainya, pemeritah harus tegas,” ujarnya dengan nada kesal. Sedangkan lanjut Hakam, dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang dalam hal ini dislenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. “Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat

FOTO BM/MOCH. SUGENG

K E C E WA : P e n g u n j u k r a s a menggelar aksinya di depan kantor Bupati Gresik, Senin (14/11).

Baznas Gelar Bakti Sosial di Cerme

GRESIK(BM)-Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim menghadiri dan membuka acara Bakti Sosial yang dilaksanakan Baznas Kabupaten Gresik di SMP Negeri I Cerme Gresik, Senin (14/11). Pada acara Bakti Sosial (Baksos) kali ini, Baznas memberikan berbagai paket bantuan berupa pengobatan gratis, donor darah, pemeriksaan mata gratis, penyuluhan kesehatan, penyuluhan dan pemeriksaan gigi serta penyerahan santunan yatim dhuafa. Pada Kesempatan itu Baznas Gresik secara simbolis meluncurkan kartu Muzaki Card Plus. Ketua Umum Baznas Gresik, Qosim menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas Gresik. “Bagian dari zakat anda ini kami pergunakan berbagai kebutuhan untuk kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat yang kurang sejahtera,” ujarnya. Qosim menyatakan, selaku Ketua Baznas pihaknya memilih program paket bantuan pemeriksaan kesehatan gratis, karena hal ini penting untuk meningkatkan kwalitas hidup masyarakat. “Selama ini layanan Kesehatan merupakan salah satu perhatian bagi Baznas Gresik. Selain

FOTO BM/MOCH. SUGENG

DISALURKAN : Kegiatan baksos Baznas Gresik di Cerme, Senin (14/11).

itu, sebagai bentuk kepedulian lain kami juga menyerahkan santunan yang lain,” katanya. Ada lima program unggulan yang menjadi prioritas Baznas Gresik. Program tersebut yaitu, Gresik Cerdas, Gresik Sehat, Gresik Peduli, Gresik Berdaya dan Gresik

Taqwa. “Kegiatan Baksos seperti ini, sudah kami laksanakan pada seluruh kecamatan di Gresik. Kedepan, semoga kegiatan ini bisa terus kami laksanakan dengan cakupan yang lebih luas,” imbuh Qosim.(sgg/ yog/dra)

pendidikan dasar atau menengah serta sekolah lain yang sederajat,” tambahnya. Hakam juga menambahkan, pihaknya menegaskan kepada pemerintah supaya ada semacam tindakan tegas dari pemerintah kepada para pelaku PNS nakal atau kepala sekolah yang dengan sengaja melakukan praktik yang tergolong pungutan liar (pungli) tersebut. “Harus ada sanksi tegas berupa pemecatan sebagai PNS bagi kepala sekolah, tenaga pendidikan dan siapapun pejabat PNS yang terlibat dalam pengadaan, pendistribusian dan penjualan buku teks pelajaran (buku ajar) dan buku pengayaan,” pungkasnya.(sgg/ yog/dra)

Nelayan Lobster di Bawean Hasilkan Rp 3 Juta per Hari GRESIK (BM)- Hasil komoditas yang menjadi andalan nelayan di pulau Bawean adalah lobster jenis mutiara dan bambu. Hasil laut di pulau Bawean ini cukup beragam, mulai dari ikan hingga lobster. “Ada ikan kerapu, ikan tongkol, banyak macam. Tapi lobster menjadi pilihan nelayan disini, karena harganya relative tinggi, per kilogram mencapai Rp 300 ribu,” kata Rusli (38), seorang nelayan asal Desa Sungai Laut, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik, baru-baru ini Dirinya menerangkan, setiap hari nelayan dapat menangkap lobster rata-rata per hari 10 ekor. Berat lobster sekitar 1 kg per ekor. Lobster tersebut didapat dari keramba yang dibuat disekitar 3 sampai 10 mil dari bibir pantai pulau Bawean. Sehari nelayan bisa menghasilkan rata-rata Rp 3 juta. “Setiap dapat lobster dikumpulkan sampai banyak, terus dijual,” terangnya menambahkan, ada pembeli yang datang ke nelayan untuk membeli lobster. Mufid Supriyanto, Kasi Operasional Pelabuhan UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumberdaya Perikanan Kelautan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur mengatakan, lobster menjadi andalan tangkapan nelayan di Bawean. “Disini ada dua jenis lobster yakni Mu-

FOTO BM/IST

MENGGEMBIRAKAN : Nelayan lobster saat memanen yang dipelihara di Pulau Bawean.

tiara dan Bambu. Kalau yang jenis Mutiara agak galak. Di Bawean cukup bagus, karena lautnya masih bersih belum tercemar kimiawi,” kata Mufid sambil menambahkan, lobster Bawean ini menjadi komoditi ekspor ke tujuan Hongkong, Taiwan, Singapura.(sgg/ yog/dra)

PANTURA Peternak Sapi Tuban Merugi Terkait Pembibitan Tak Standar berita metro

www.beritametro.co.id

TUBAN(BM)-Kelompok Peternak Sapi Potong Bumi Peternakan Wahyu Utama Tuban, mengaku merugi terkait program pembibitan sapi dengan mengambil Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) senilai Rp 6 miliar di BRI sejak 2012. “Perhitungan kami kerugian peternak mencapai Rp2 miliar, karena dalam proses pembibitan banyak anak sapi yang mati,” kata Ketua Kelompok Peternak Sapi Potong Bumi Peternakan Wahyu Utama Tuban Joko Utomo, di Tuban, Minggu. Kementerian Pertanian yang berkunjung ke peternakan setempat, pihaknya memberikan gambaran kalau ada 100 ekor sapi yang berahi keberhasilan yang mengandung 30 ekor sapi. “Tetapi ketika melahirkan ada 25 ekor anak sapi yang mati,” ujarnya. Ia mengakui banyaknya anak sapi yang mati tidak lepas penanganan pembibitan sapi di tempatnya masih kurang profesional, karena masih banyak fasilitas pembibitan sapi yang

tidak standar. “Fasilitas yang harus terpenuhi antara lain, lokasi kandang karangtina, kandang sapi hamil, juga kandang sapi berahi harus memenuhi standar,” ujarnya. Karena itu, dalam penanganan pembibitan sapi harus ada campur tangan pemerintah yang membantu berbagai fasilitas untuk lokasi pembibitan yang memadai agar proses pembibitan berjalan aman.”Tanpa bantuan Pemerintah sulit pembibitan yang dilakukan peternak sendiri bisa berhasil,”ujarnya. Meski merugi, kelompok peternak masih bisa membayar angsuran KUPS di BRI yang besarnya Rp.450 juta per tiga bulan. Hanya saja, lanjutnya, untuk membayar angsuran KUPS terpaksa harus menjual sapi yang ada di peternakan setempat.”Jatuh tempo pembayaran KUPS akhir 2016,” ucapnya. Saat ini jumlah sapi di peternakan setempat yang semula mencapai 2.017 ekor, pada 2013 sekarang ini hanya tinggal sekitar

1.000 ekor. Menjawab pertanyaan dari Balitbang Kementerian Pertanian Gunawan, ia menyatakan Peternakan Wahyu Utama belum memiliki benih sapi unggul yang bisa menjadi andalan. Tapi, menurut dia, dari hasil pembibitan sapi yang sudah berjalan selama ini sudah ditemukan benih sapi yang kemungkinan bisa menjadi sapi unggulan, karena bisa berkembang rata-rata berkisar 1,5-2 kilogram per harinya. “Sapi unggulan yang kami anggap bagus ciri-cirinya lehernya pendek mirip Mike Tyson, juga dengan kaki pendek tapi kekar yang bisa berkembang dengan kenaikan berkisar 1,5-2 kilogram per hari,” katanya menegaskan. Kepada Joko Utomo dari Balitbang Kementerian Pertanian Gunawan mengharapkan Peternakan Wahyu Utama bisa memiliki benih sapi unggul yang bisa dikembangkan kepada peternak lainnya di Tanah Air. “Kami harapkan lahir sapi unggulan dengan nama Wahyu Utama, seperti sapi Limosin,”jelasnya.(bos/dra)

FOTO: BM/IST

STANDAR : Seorang pekerja menyusukan anak sapi di Kelompok Peternak Sapi Potong Peternakan Wahyu Utama Tuban. PERWAKILAN

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


www.beritametro.co.id

SELASA, 15 NOVEMBER 2016

Simpan Sabu, Wakapolsek Balongbendo Ditangkap Penggeledahan Juga Temukan Senpi Rakitan Jenis Revolver dan 9 Amunisi SIDOARJO (BM) – Di tengah kegiatan bersih-bersih di tubuh Polri, kabar tak sedap menyeruak di Mapolsek Balongbendo. Waka Polsek Balongbendo, AKP Hariyanto (46), tertangkap tangan dalam operasi yang dilakukan Kapolresta Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir. Dalam penggeledahan yang dipimpin langsung AKBP M Anwar Nasir, pama yang tinggal di Asrama Polisi (Aspol) Wage 1 Blok B-10 RT 01 RW 01 Wage Taman itu, di laci ruang kerjanya didapati dua poket sabu dikemas dalam dua plastik dan pipet yang masih terdapat sisa sabunya. Selain itu, juga ditemukan senjata api (senpi) rakitan jenis revolver serta 9 butir amunisi serta kunci dan STNK mobil Toyota Yaris Nopol L 1576 YS dan satu unit mobil Daihatsu Xenia Nopol P 1908 NT, beberapa handphone. Penggeledahan itu dilakukan guna menindaklanjuti lapo-

ran adanya tahanan narkoba yang berhasil melarikan diri saat dikeler untuk keperluan pengembangan penyidikan beberapa waktu sebelumnya. Sesudahnya mendengarkan penjelasan soal kronologi kaburnya tahanan narkoba itulah, Kapolresta AKBP M. Anwar Nasir langsung melakukan penggeledahan ruangan Wakapolsek AKP Haryanto. Di laci mejanya, ternyata ditemukan benda-benda itu yang saat ini sudah diamankan sebagai barang bukti. Kapolresta Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir saat dikonfirmasi wartawan mengakui soal penggeledahan di ruang kerja Wakapolsek Balongbendo. “Memang benar ada, dia masih menjabat sebagai wakapolsek,” kata AKBP Anwar Nasir, Senin (14/11). Anwar menjelaskan, awal terungkapnya kasus ini. Pada Minggu (14/11/2016) malam dia mendapat laporan dari

anak buahnya, ada seorang tahanan yang melarikan diri. Sebagai pimpinan, dia melakukan pengecekan ke setiap sudut ruang tahanan di Polsek Balongbendo. Saat itulah, AKBP Anwar Nasir melihat ada yang aneh di sekitar polsek dan melakukan pemeriksaan di setiap ruangan, termasuk ruang Kapolsek dan Wakapolsek Balongbendo. Hasilnya, ditemukan sembilan butir amunisi untuk senpi jenis revolver dan dua poket sabu-sabu. Serta kunci kendaraan dan STNK mobil Toyota Yaris bernomor polisi L 1576 YS. “Saya yang memimpin langsung dan menangkapnya. Sekarang ini masih didalami, sama anggota. Detailnya besok saja,” ujar dia. (cls/udi) FOTO: BM/MUCHLIS

BARANG BUKTI: Sejumlah barang bukti yang ditemukan di laci ruang kerja Wakapolsek Balongbendo saat dilakukan penggeledahan.

Tahanan Narkoba Kabur saat Dikeler

FOTO: BM/MUCHLIS

AKP Syamsul Hadi

KELENGAHAN petugas saat melakukan pengembangan penyidikan, dimanfaatkan seorang tahanan narkoba Polsek Balongbendo untuk melarikan diri. Tahanan berinisial S (43) itu, kabur saat dikeler untuk pengembangan dan pencarian tersangka lain di Krian, Kabupaten Sidoarjo, Senin (14/11). Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polresta Sidoarjo, AKP Syamsul Hadi mengatakan, tahanan narkoba itu kabur dengan memanfaatklan kelengahan petugas yang saat itu mengelernya untuk keperluan pengembangan penyidikan.

“Saat itu, anggota tengah mengembangkan penyidikan untuk menangkap tersangka lain yang juga terkait kasus narkoba. Ketika itulah, dia berhasil melarikan diri dari pengawalan anggota,” ujar AKP Syamsul Hadi saat ditemui di Mapolresta Sidoarjo, Senin (14/11). Tahanan yang kabur itu, ditangkap Unit Narkoba Polsek Balongbendo pada Selasa (25/10) lalu. Dari hasil penyidikan, diketahui adanya keterlibatan tersangka lain yang tinggal di Krian. Karena itulah, lantas dilakukan pengembangan dengan membawa

tersangka ‘S’. Dijelaskan AKP Syamsul Hadi, saat itu tersangka ‘S’ dibawa dengan menggunakan sebuah mobil. Ikut serta dalam pengembangan itu, Wakapolsek Balongbendo AKP Hariyanto dan dua penyidik. Sesampai di kawasan Krian, tiga anggota langsung turun dan mencari pelaku lain seperti disebutkan tersangka ‘S’. “Tersangka ditinggal sendirian dengan diborgol dan dikaitkan ke kemudi mobil,” katanya. Tak lama berselang, tiga anggota yang saat itu tengah melakukan pencarian di-

Penerima Bantuan Sempat Bingung dan Ragu Penyaluran Bansos Nontunai PKH Tahap 3

SIDOARJO (BM) - Perasaan haru dan penuh suka cita melingkupi hati para ibu warga Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo yang kemarin menerima bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) tahap ke-3. Dalam acara yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Porong itu, beberapa ibu menyampaikan beragam pendapat dan harapan. Ny Uripah (45), warga Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, misalnya, mengaku terharu saat menerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang juga berfungsi sebagai kartu ATM. “Sempat bingung dan ragu kira-kira bisa apa tidak. Tapi alhamdulillah ada pendamping PKH jadi bisa minta diajari untuk menggunakan kartunya,” kata Siti Badriyah, penerima KKS lainnya yang juga tinggal di Desa Candi Pari. Lain lagi, komentar Ana (34), warga Desa Kesambi, Kecamatan Porong. Ibu dengan tiga anak ini mengaku perasaannya campur aduk. “Senang sekali. Baru kali ini pegang kartu ATM. Saya juga belum pernah ke ATM ambil uang semoga nanti bisa ambil sendiri,” kata perempuan yang sehari-harinya membantu suaminya membuat dandang untuk dijual. Ana adalah ibu tiga anak yang saat ini bersekolah di TK, SMP dan SMA. Usaha membuat dandang yang dirintis suaminya menghasilkan rata-rata uang Rp 2.000.000 dalam satu bulan. Uang ini diakuinya tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan sehari-hari keluarganya. “Adanya uang bantuan PKH ini bisa

beritahu warga soal tersangka yang tadinya ditinggal di mobil sudah melarikan diri. “Akhirnya anggota mengejar tersangka. Tapi tak ada hasil,” jawab Syamsul. Hingga kini, tersangka belum tertangkap. Sedangkan ketiga anggota yang saat itu melakukan pengembangan sudah diperiksa Propam Polresta Sidoarjo. “Polisi sedang melakukan pencarian terhadap tersangka. Terhadap tiga anggota juga sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam Polresta Sidoarjo. Apakah ada indikasi kelalaian atau tidak, tunggu hasilnya nanti,” tegasnya. (cls/udi)

DELTA SINGKAT

Mayat Tanpa Identitas Tergeletak di Pinggir Jalan SIDOARJO (BM) – Warga Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, digegerkan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki, Senin (14/11). Mayat yang diperkirakan umur 50 tahun itu, ditemukan tergeletak di pinggir jalan raya depan rumah milik Kusen di lingkungan RT.01 RW.03. Beberapa warga mengungkapkan, lelaki yang kemudian ditemukan sudah meninggal dunia sempat terlihat mondar-mandir di depan rumah orang. Setelah menyeberang ke sisi jalan sebelah selatan, tak lama kemudian berjalan kaki ke arah barat dan tiba-tiba ambruk. ”Mendapati tubuh korban tidak bergerak, warga langsung lapor ke Polsek Tanggulangin,”ungkap seorang warga. Kapolsek Tanggulangin, Kompol Sirdi menjelaskan, pria yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan tergeletak dengan kondisi lemas. ”Saat dilakukan evakuasi dan akan dibawa menuju rumah sakit, pria ini mengembuskan nafas,” jelas Kompol Sirdi. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

PENYALURAN BANTUAN: Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, saat melihat langsung penyaluran bantuan social nontunai di Pendopo Kecamatan Porong, Senin (14/11).

saya gunakan untuk bayar sekolah dan beli susu untuk anak-anak,” ungkapnya sambil menunjukkan kartunya yang berwarna merah putih bergambar peta Indonesia. Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat mengungkapkan, pada 2016 bantuan sosial PKH mulai disalurkan secara nontunai. Dalam program ini, Kemensos bekerja sama dengan

Himpunan Bank-Bank Milik Negara (HIMBARA). “Melalui pencairan bansos nontunai berbasis keuangan inklusif, penerima manfaat PKH kini tidak menerima uang tunai, tapi dalam bentuk tabungan. Lebih mudah dan praktis. Tinggal gesek kartunya. Ibu-ibu juga bisa menabung dengan kartu ini,” ujar Harry. Total bansos PKH untuk Kabupaten Sidoarjo pada 2016 sebesar Rp

18.143.470.000 untuk 9.913 keluarga. “Secara nasional jumlah dana yang telah dibukakan rekening dan dialihkan ke e-wallet adalah 392.363 penerima dari 695.492 penerima, senilai Rp134.3 miliar. Sementara jumlah yang sudah disalurkan dan diterima kartu PKH sebanyak 57.003 orang, senilai Rp 20.18 miliar, sebanyak 9 persen di antaranya ditabungkan,” jelas Harry Hikmat. (cls/ udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

DIEVAKUASI: Petugas mengevakuasi mayat laki-laki tanpa identitas yang ditemukan tergelerak di pinggir jalan di Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo.

Bupati Apresiasi WP Patuh dengan Pemberian Reward

FOTO: BM/MUCHLIS

BERI PENGHARGAAN: Bupati Sidoarjo memberikan penghargaan kepada 10 Wajib Pajak yang dinilai patuh terhadap kewajibannya dalam membayar pajak daerah. Penyerahan penghargaan dilakukans ecara simbolis di Pendopo Delta Wibawa, Senin (14/11).

SIDOARJO (BM) - Sebanyak 10 wajib pajak ( WP) di Kabupaten Sidoarjo meraih penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Kesepuluh WP itu di antaranya BPMPKB, kantor kecamatan, UPTD Dikkab, perusahaan dan beberapa sekolah. Penyerahan penghargaan dilakukan secara simbolis yang diberikan langsung Bupati H.Saiful Ilah SH.MHum di Pendopo Delta Wibawa, Senin (14/1). Dalam sambutannya,

Bupati Saiful Ilah menegaskan, penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi kepada wajib pajak yang dinilai patuh terhadap kewajibannya dalam membayar pajak daerah. “Kita apresiasi para wajib pajak ini, karena dukungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sidoarjo sebagian besar didominasi oleh penerimaan pendapatan pajak daerah,” katanya.

Bupati Saiful mengatakan, penerimaan PBB sektor perdesaan dan perkotaan, sudah menjadi bagian dari pajak daerah. Bahkan, pemungutan dan pengelolaan pajak itu, dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo. “Tahun 2015 kita mendapatkan Rp 158 miliar pembayaran pajak diatas, dan pada tahun 2016, penerimaan pajak kita targetkan sebesar Rp 164 miliar,” jelas bupati. Sementara itu kepala Di-

nas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Sidoarjo Djoko Sartono mengatakan, ada beberapa kreteria wajib pajak teladan untuk mendapatkan reward dari bupati Sidoarjo. “Seperti dalam penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Selain itu dalam pembayaran pajak harus sesuai dasar pengenaan dan tarif,” katanya. (cls/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.