Berita Metro 9 November 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

I INDEKS

Masuk Peringkat 15 di Jatim, Bentuk Motivator Anti Narkoba BACA HALAMAN

04

Diakui Pusat Mode Italia BACA HALAMAN

Pasar Baru Porong Terbakar SIDOARJO (BM)- Kebakaran hebat melanda Pasar Baru Porong, Selasa (8/11). Api membumbung tinggi karena hembusan angin yang sangat kencang disertai asap hitam. Tampak para pedagang lari berhamburan menyelamatkan dagangan dan keselamatan jiwanya. Para pedagang juga tak kuasa melakukan pemadaman karena besarnya api yang membara tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang melanda lapak pedagang Pasar Baru Porong sisi barat tersebut. Menurut Roni salah satu pedagang di Pasar Baru Porong, api yang muncul cepat membesar dan melahap satu per satu stan yang terbuat dari kayu. Api membesar karena hempasan angin cukup besar. “Anginnya besar, api secara cepat membesar dan merembet dari stan ke stan lainnya,” katanya. Terlihat sudah 7 mobil PMK dari Waru, Buduran, Krian dan lainnya tiba di lokasi dan melakukan pemadaman dengan dibantu para pedagang. petugas terus melakukan pemadaman pada titik konsentrasi api yang masih terlihat membesar Menurut Kapolsek Porong Heri Mulyanto, Api yang membakar Pasar Baru Porong, Sidoarjo, mengarah ke bagian stan makanan yang ada LPG di dalamnya. “ Petugas PMK masih terus berupaya memadamkan api. Ada Tujuh unit mobil pemadam. Watercanon Pusdik Gasum dikirim ke sini. Masyarakat, petugas pasar, Brimob, Sabhara juga ikut membantu,” katanya Dia menjelaskan, pasar yang terletak di Jalan

08

Baca: Para... Hal. 7

TERBAKAR: Kebakaran melanda Pasar Baru Porong, Selasa (8/11). Lapak-lapak pedagang yang terbuat dari kayu luluh lantak. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.

5 Aktivis Ditangkap, HMI Melawan Pakde Karwo Jamin Syiar Islam Terus Bergema di Jawa Timur BACA HALAMAN

09

Menteri Koperasi dan UKM Buka Tanggulangin Fair BACA HALAMAN

JAKARTA (BM) – Lima aktivis Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) ditangkap kepolisian. Penangkapan itu terkait aksi demo anarkhis pada 4 November kemarin. Pihak HMI melawan, dengan melaporkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan Komisi III DPR. PB HMI mengadukan Iriawan karena menyebut HMI sebagai provokator. “Kita Rabu (9/11) besok (hari ini, red) akan ke Kompolnas, Komisi III DPR dan ke Propam. Kita mau melaporkan Kapolda Metro Jaya (Irjen M Iriawan) atas penyataannya yang berkembang jadi viral di media sosial, yang menyatakan HMI adalah provokator,” kata koordinator tim kuasa hukum PB HMI M Syukur Mandar, Selasa (8/11/2016). Hal itu disampaikan Syukur usai melaporkan hal serupa ke Komnas HAM, di Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat. Syukur mengatakan langkah tim kuasa hukum PB HMI untuk melaporkan Kapolda Metro Jaya bukan bagian dari balas dendam kepada polisi. Menurutnya, HMI masih fokus pada kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.

Jokowi Dekati Ormas Akan Ada Demo Susulan

yak,” ujarnya. Bahkan Syukur mengklaim sudah mendapat dukungan dari mantan Mensesneg

JAKARTA (BM) – Situasi politik pasca aksi demo 4 Nobember, masih terasa hangat. Presiden Joko Widodo terus menggalang komunikasi dengan berbagai kalangan untuk mengendalikan situasi, agar makin kondusif. Setelah mengunjungi markas PB NU, kemarin Presiden kembali ‘nyambangi’ Kantor PP Muhammadiyah. “(Akan) Dilanjutkan, (tapi) saya belum cek jadwalnya,” kata Pratikno di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016). Saat memberi arahan kepada TNI dan Polri, Jokowi menekankan pada peningkatan pengamanan. Jokowi juga menyatakan agar jangan raguragu bertindak untuk menegakkan hukum. Tak lupa Jokowi juga berterima kasih karena TNI dan Polri telah mengamankan aksi 4 November 2016. Sementara itu dalam kunjungan ke PBNU dan Muhammadiyah, Jokowi berterima kasih karena telah menyejukkan suasana. Jokowi berharap kedua

Baca: HMI... Hal. 7

Baca: Jangan... Hal. 7

FOTO: BM/ISTIMEWA

DEMO: Sejumlah massa HMI saat melakukan aksi demo pada 4 November lalu.

“Kita tidak mau dihadapkan dengan polisi, kalau pelanggaran hukum ditindak secara hukum. Konsentrasi kami adalah penistaan agama terhadap Ahok. Jangan seolah-olah menutup isu Ahok bisa tidur dengan nyen-

12

Pertemuan Interpol ke 85 di Bali

Upaya Bekuk Buronan Indonesia yang Kabur ke LN Para petinggi kepolisian dari 190 negara tengah melaksanakan sidang umum Interpol ke-85 di Bali. Salah satu pembahasan yang mengemuka adalah, terkait upaya membekuk buron yang melarikan ke luar negeri. Interpol Indonesia mengajukan 83 data red notice untuk pelaku tindak pidana buronan Indonesia yang kabur ke luar negeri sejak 2013-2016. Dari jumlah itu, hanya 24 buronan yang berhasil ditangkap.

Akan Ada Demo 25 November

“Memang begitu red notice diterima Interpol Lion, maka 190 negara anggota wajib menindaklanjuti. Ketika red notice diusut, kita enggak selalu sudah tahu di mana tersangka itu berada,” kata Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri, Brigjen Johanis Asadoma, di Bali

Jangan saling mendedam..

Baca: Sebanyak... Hal. 7 PEMBUKAAN: Wakil Presiden Jusuf Kala membuka Sidang Umum Interpol ke 85 di Bali. Sidang umum digelar pada 7-10 November 2016. FOTO : BM/IST

Kampanyekan perdamaian.. 5 Aktivis Ditangkap, HMI Melawan

Nusa Dua Convention Center, Selasa (8/11/2016). “Ada yang sudah kita tahu di Tiongkok misalnya, tapi banyak juga yang kita enggak tahu (posisi) tersangka tersebut,” sambungnya. Johanis menyebut begitu red notice dikeluarkan, negara-negara anggota In-

terpol masih buta di mana keberadaan tersangka. Karena itu, Interpol akan berkoordinasi dengan pihak Imigrasi untuk mengecek data keluar masuk di suatu negara. Setelah dicek, baru dilakukan pencarian. “Kan pencarian enggak mudah di luar negeri. Kita di Indonesia saja bisa bertahun-tahun, apalagi di luar negeri. Butuh waktu yang relatif, kadang cepat, kadang waktu yang sangat lama,”

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

BERAWAN SUHU : 28 - 29°C

BERAWAN SUHU : 26 - 30°C

CERAH BERAWAN SUHU : 25 - 34°C

CERAH BERAWAN SUHU : 24 - 32°C

Saya Ɵdak bangga dengan keberhasilan yang Ɵdak saya rencanakan sebagaimana saya Ɵdak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. - Harun Al Rasyid -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

Bawa 2,3 KG Sabu dan 3.000 Butir Ekstasi

kilas

Kurir Narkoba Dituntut 20 T SURABAYA (BM) – Maheruddin Tanjung hanya bisa tertunduk mengusap air mata yang tak terbendung, usai mengetahui dirinya dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan 20 tahun penjara. Maheruddin merupakan terdakwa kasus kepemilikan sabu-sabu (SS) seberat 2,3 kg dan pil ekstasi sebanyak 3.000 butir. Mengetahui dirinya dituntut 20 tahun penjara, sontak membuat Warga Dusun 1 Jago Jago, keluarahan Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli

Tengah ini pun makin lemas. Bahkan saat Hakim Ketua Sarwedi meminta terdakwa membuat surat pledoi atau pembelaan, terdakwa hanya terdiam. Saat kedua tangannya akan diborgol oleh petugas untuk dikembalikan ke penjara PN Surabaya, terlihat terdakwa menghapus air matanya. Tak ada kata-kata yang terucap dari terdakwa. Amar tuntutan atas terdakwa ini dibacakan langsung oleh JPU, Nur Lailla, di ruang sidang Candra, Pengadilan Negeri (PN)

Surabaya. Dalam surat tuntutan itu terdakwa telah melanggar pasal 112 dan 114 Undang Undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Salah satu yang memberatkan adalah terdakwa dianggap berbelit belit, serta tidak mengkui perbuatannya, serta tidak mendukung program pemerintah memberantas narkoba. “Terdakwa atas nama Maheruddin Tanjung dituntut 20 tahun kurungan penjara,” ucap Nul Lailla, Selasa (8/11). Kasus ini terjadi Kamis (16/

6) saat mana Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim terlebih dulu menangkap Muhammad Ibrahim Luthfi di Jalan Putat Jaya 4 Surabaya. Ketika digeledah, petugas menemukan narkotika jenis SS seberat 1 kg dan 2.000 butir pil ekstasi warna hijau berlogo N, dan 1.000 butir pil ekstasi warna merah muda berlogo angka 8. Selanjutnya petugas mengembangkan perkara ini dan berhasil menangkap tersangka Maheruddin Tanjung di Hotel Griya Avie Kamar 330 di Raya

Bukit Darmo Surabaya. Dari tangan Maheruddin petugas juga berhasil mengamankan 10 bungkus plastik klip narkotika jenis SS dengan berat bruto 1,3 kg. Usai mengamankan kedua pelaku, petugas mencoba mengembangkan ke atas. Dari keterangan Lutfi, ia disuruh oleh temannya berinisial S (DPO) untuk menerima barang narkotika itu. Sementara tersangka Tanjung diperintah oleh orang berinisial Koko (DPO), untuk menyerahkan SS dan ekstasi ke Lutfi.(zal/nii)

BM/ISTIMEWA

PP MUHAMMADIYAH Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan penghargaan yang tinggi atas komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan kepolisian untuk mengusut dan memproses hukum kasus dugaan penistaan agama secara tegas, cepat, dan transparan sebagaimana janji pemerintah. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan hal itu usai menerima kunjungan Presiden Jokowi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Selasa (8/11) kemarin. Presiden Jokowi berkomitmen tidak akan melindungi Ahok selama proses hukum berlangsung.

Interpol Perkuat Tukar Informasi ISIS kembali dari zona konflik sebagai ancaman baru keamanan global. “Satu sama lain harus komitmen bergandengan tangan, salah satunya untuk saling menukar informasi terkait ISIS,”

ISTIMEWA

BALI (BM) - Indonesia mendorong Interpol untuk memperkuat kerja sama tukarmenukar informasi terkait Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) termasuk meningkatnya pejuang teroris asing (FTF)

kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri, Inspektur Jenderal Ketut Untung Yoga, di sela-sela Sidang Umum Interpol ke-85 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa. Selain saling tukar informasi, menghadapi ancaman kejahatan konvensional maupun yang terbaru negara anggota Interpol harus sama-sama memperkuat dalam melatih keterampilan para anggota kepolisian negara masing-masing. Mantan Wakil Kepala Polda Bali itu juga menekankan bahwa perlu diperluas wawasan pengetahuan dan penguasaan jaringan serta saling membantu pemanfaatan teknologi. “Semua itu bu-

tuh kerja sama intens dan paling penting perlu saling mengenal antaraparat jadi orang yang menangani bidang tertentu harus dalam koneksi kuat dan terbiasa bekerja sama,” ucapnya. Kepolisian Indonesia, lanjut Yoga, memandang penting kerja sama dalam Interpol karena telah memberikan dan menerima manfaat koordinasi negara anggota baik antaranggota maupun secara global sejak Indonesia bergabung tahun 1954 bersama 190 negara lainnya. “Banyak temuan modus terbaru bisa diketahui meskipun belum terjadi di Indonesia tetapi bisa diketahui dari informasi negara yang sudah mengalamin-

ya sehingga kami bisa belajar bagaimana negara lain dan negara kita menemukan penyelesaian secara hukum maupun nonhukum,” katanya. Teknik, taktik dan teknologi pun, kata dia, bisa diadopsi sehingga dapat meningkatkan kapasitas dalam menangani kasus terkini termasuk memberikan masukan bagi pembentukan regulasi yang belum diatur dalam undang-undang secara khusus. “Sekarang (kejahatan) sudah tanpa batas antarnegara karena kecanggihan teknologi ini juga menimbulkan jenis kejahatan terorganisir yang tidak hanya melibatkan satu negara tetapi lebih,” katanya. (ant/nii)

Tersangka eKTP Bisa Bertambah JAKARTA (BM) - Ketua KPK Agus Rahardjo meyakini ada tersangka lain selain dua orang tersangka yang sudah ditetapkan KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan e-KTP pada 2011-2012 di Kemendagri. “Saya yakin kalau angka Rp 2,3 tiliun tidak mungkin kan cuma dua orang itu. Masih ada pihak-pihak terkait yang kemudian nanti akan bertanggung jawab,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di Jakarta, Selasa. KPK sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman dan mantan

Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto. “Oleh karena itu, secara bertahap kami menelusuri, mengembangkan, mencari alat bukti untuk tersangka-tersangka lain. Lihat saja, banyak yang dipanggil, banyak yang diundang dalam rangka itu,” tambah Agus. Meski sudah menetapkan nilai kerugian negara mencapai Rp 2,3 triliun, namun menurut Agus, belum ada penyitaan materi yang dilakukan KPK. “Dari Rp 2,3 triliun sepertinya belum ada yang disita, tapi sudah ada rekening yang diblokir tapi saya

nilainya tidak tahu persis. Soal e-KTP kan memang sudah hampir selesai tapi kita masuk pada saat kerugian negara sudah terjadi juga,” tambah Agus. Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa e-KTP tersebut saat ini dicetak di luar negeri berdasarkan nota kesepahaman yang sudah dibuat pada periode sebelumnya. “Karena proses (penyidikan) di KPK belum selesai, memang mengganggu. Mungkin harusn diketahui, kartu e-KTP itu dicetak di luar negeri. Nah, ini kan perlu waktu. Kami batalkan tidak bisa, karena masih ada MoU internasional oleh yang zaman dulu jadi

kita pelan-pelan sampai kapan batas akhirnya MoU-nya. Memungkinkan atau tidak mencari ‘partner’ di Indonesia, sehingga pengadaan blangko dan kartu eKTP itu bisa cepat,” kata Tjahjo. Menurut Tjahjo, pengadaan e-KTP untuk seluruh Indonesia ditargetkan selesai pada pertengahan 2017. “Sekarang tinggal 4,7 persen masyarakat yang belum proaktif merekam datanya. Minimal kita akan menekankan kembali apakah mereka masih di tempat atau sudah pindah, statusnya masih bujangan atau tidak, dia masih hidup atau sudah menibggal, mudah-mudahan pertengahan tahun depan sele-

sai dan dalam 2 bulan ini kami fokuskan ke 101 daerah yang akan mengikuti pilkada,” jelas Tjahjo. Saat ini KPK pun sedang mendalami perusahaan pemenang tender E-KTP. “Ini (pembuat e-KTP) adalah perusahaan dari Singapura tapi pemenang tender yang lalu dimenangkan oleh perusahaan Amerika. Ini yang kita protes. KTP kan rahasia penduduk, rahasia negara. Pemerintah wajib melindungi rahasia negaranya tapi kenapa perusahaan Amerika yang menang tender. Nah, sekarang lagi diusut oleh KPK, mudah-mudahan selesai,” tegas Tjahjo. (ant/nii)

BM/ISTIMEWA

Tri Suswati

Istri Kapolri KenalkanBudaya BALI (BM) - Istri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Tri Suswati, memperkenalkan adat budaya Indonesia kepada para pendamping delegasi Interpol dengan mengunjungi Taman Nusa Cultural Park, Gianyar, Bali. “Ini dalam rangka menjamu para tamu dari pertemuan Interpol untuk mengenal budaya Indonesia,” kata Tri di Taman Nusa, Gianyar, Bali, Selasa. Dalam program sosial rangkaian acara Sidang Umum Interpol ke-85, pihaknya mengajak 80 orang pendamping delegasi Interpol ke tempat wisata tersebut. Taman Nusa yang berisi puluhan anjungan budaya khas berbagai daerah di Indonesia diharapkan bisa mengenalkan berbagai obyek wisata di daerah lain selain yang ada di Bali sehingga diharapkan pada kesempatan lain mereka bisa kembali berkunjung ke Indonesia. “Tak hanya Bali, banyak pulau lain yang punya budaya yang tak kalah indahnya dari Bali. Mudah-mudahan mereka tertarik dan kembali ke Indonesia,” katanya. Selama pelaksanaan Sidang Umum Interpol pada 7-10 November 2016, para pendamping delegasi diperkenalkan berbagai destinasi wisata di Bali. Para pendamping delegasi ini sebelumnya telah mengunjungi Pura Bedugul, Mengwi, Museum Pasifika, dan Bali Colection pada hari pertama sidang. Kemudian di hari ketiga mereka akan mengunjungi Ubud, Tegalalang, Museum Rudana dan Tenganan. Sementara di hari terakhir, obyek wisata yang dikunjungi adalah Taman Ujung, Uluwatu dan Tanah Lot. Sebanyak 1.360 orang anggota delegasi negara anggota Interpol dan nondelegasi menghadiri Sidang Umum Interpol atau “International Criminal Police Organization” (ICPO) di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali. Dari jumlah tersebut, sebanyak 830 oranganggota delegasi terdiri dari 13 orang menteri dari 13 negara, 59 orang kepala kepolisian, 11 orang anggota Komite Eksekutif Interpol, 94 orang ketua delegasi negara anggota Interpol, 651 orang anggota delegasi negara anggota Interpol dan dua orang duta besar. Sementara jumlah peserta non-delegasi yang hadir sebanyak 429 orang yang terdiri 52 pengamat, 368 peserta pameran dan sembilan tamu undangan. Sementara tercatat ada 101 orang yang menemani para delegasi dan non-delegasi tersebut. (ana/nii)

Bawa 3 Poket Kena 6 Tahun SURABAYA (BM) – Terdakwa kasus kepemilikan 3 poket sabu dengan berat 1,16 gram, divonis 6 tahun 8 bulan penjara. Mukhamad Soleh, 37, warga Dusun Ngulaan, Desa Ngadimulyo, kemacamatan Sukorejo, Pasuruan, langsung tertunduk lesu usai mendengar putusan hakim Mathius Samiadji. Amar putusan itu dibacakan langsung oleh hakim ketua Matheus Samiadji di ruang sidang Tirta 2, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Dalam putusan hakim itu, terdakwa terbukti melanggar pasal 114 undang undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. “Dengan ini terdakwa atas nama Mukhamad Soleh divonis 6 tahun 8 bulan kurungan penjara,” ungkapnya, Selasa (8/11). Soleh duduk di kursi pesakitan lantaran ditangkap polisi di Jalan Utama Tretes karena kedapatan membawa 3 poket sabu dengan berat 1,16 gram. Putusan hakim ini lebih ringan jika dibandingkan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Novan yang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara. Meskipun begitu terdakwa masih pikir-pikir dengan putusan hakim tersebut. “Kita masih akan membicarakan ini sama pihak keluarga dulu,” ucap salah satu kuasa hukumnya, Fredika Suda Utama. Kasus ini terjadi Sabtu (7/5) sekitar pukul 14.30, saat mana Ditresnarkoba Polda Jatim yang mendapatkan informasi adanya peredaran narkoba di Tretes. Polisi langsung melakukan penyelidikan, tak beberapa lama Soleh datang. Polisi yang curiga langsung menghentikan laju motornya, dan menggeledah saku celananya. Saat itu polisi menemukan 3 poket sabu yang ada di saku celananya. Polisi langsung mengamankan tersangka dan dilakukan pemeriksaan di Mapolda Jatim. (zal/nii)

Demo damai 4/11 Sepatutnya Diapresiasi

Perusuh dan Aktor Politik yang Menunggangi Harus Diproses Hukum Aksi demo damai 4/11 sepanjang siang hingga petang sepatutnya diapresiasi. Apresiasi kita haturkan untuk ummat Islam yang menggelar aksi demo murni dengan tujuan menuntut Basuki Tjahja Purnama alias Ahok diadili atas tuduhan penistaan agama. Namun, para penumpang gelap dan actor politik yang menunggangi aksi damai yang berlangsung hingga Sabtu dini hari telah mencederai aksi damai. Ratusan orang mengalami luka, dan sudah sepatutnya aparat kepolisian mengadili para perusuh, penggerak, dan actor di belakang mereka. PIHAK Polda Metro Jaya menyebutkan 350 orang terluka usai “Aksi Damai Bela Islam Tegakkan Keadilan melalui Supremasi Hukum” yang berujung ricuh pada Jumat (4/11) malam. “Total terdapat 350 orang terluka akibat bentrokan aksi tersebut karena kelelahan, sesak nafas, luka terkena lemparan

batu dan bambu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Senin. Awi menyebutkan jumlah total korban luka berdasarkan data dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Sebanyak 160

korban luka yang dibawa ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, 90 orang pada beberapa rumah sakit lainnya dan 100 korban ditangani Biddokkes Polda Metro

Jaya. Korban yang ditangani Biddokkes terdiri dari 79 anggota Polri, lima anggota TNI, seorang petugas pemadam kebakaran

BM/ISTIMEWA

DEMO DAMAI: Sepanjang siang hingga petang, umat islam menggelar demo damai. Tetapi malam hari, demo berubah ricuh dan anarkhis.

dan 15 orang sipil. Saat ini, korban yang masih menjalani rawat inap sebanyak 13 orang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, RS Polri Kramatjati dan RS Pelni. Selain terdapat korban luka, aksi yang digagas Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu mengakibatkan 21 kendaraan rusak akibat massa bertindak anarkhis. Lebih jauh, dikatakan penyidik Polda Metro Jaya berusaha memburu aktor intelektual kerusuhan “Aksi Damai Bela Islam Tegakkan Keadilan melalui Supremasi Hukum” pada Jumat (4/11) malam. “Penyidik masih bekerja untuk menangkap aktor di balik

kerusuhan itu,” kata Awi Setiyono. Awi berjanji aparat kepolisian akan mengungkap tuntas para pendemo yang bertindak anarkis termasuk membidik pelaku yang diduga menjadi “otak” aksi tersebut. Dikatakan Awi, penyidik kepolisian akan menggali keterangan dari saksi termasuk pendemo yang sempat diamankan dan analisis rekaman kamera tersembunyi. Namun, polisi perwira menengah itu meminta masyarakat memberi kesempatan dan waktu kepada polisi untuk menuntaskan kasus itu. Sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat, keagamaan dan mahasiswa berunjuk rasa menolak penistaan agama

di sekitar Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta pada Jumat (4/11). Awalnya, aksi berjalan damai namun massa mulai anarkis selepas shalat Isya sehingga petugas melepaskan tembakan gas air untuk membubarkan konsentrasi pengunjuk rasa. Akibat kerusuhan itu terdapat 350 orang terluka dari aparat keamanan, masyarakat sipil, serta 21 kendaraan berbagai jenis rusak. Polisi sempat mengamankan 10 orang pendemo namun dipulangkan karena belum ditemukan alata bukti yang cukup untuk dijadikan tersangka termasuk tiga orang lainnya terindikasi melakukan pidana dilepas petugas lantaran tidak barang bukti. (dbs/nil)


SURABAYA 03

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

Laporan Warga Terdampak Ternyata Modus

kilas

Komisi C Sidak Puncak Dharmahusada

Ada 6 Orang di TKP, Dua Jadi Terdakwa

SURABAYA (BM) – Sejumlah anggotaDewanPerwakilanRakyat Daerah (DPRD) kota Surabaya melakukan inspeksi mendadak (Sidak), terkait dengan laporan warga akibat dampak pengerjaan proyek apartemen Puncak Dharmahusada (Group Puncak). Pembangunan yang hampir 75% itu dikomplain warga sekitar. Pak Kaphoor, selaku pemilik rumah yang paling dekat dengan proyek itu, mengaku telah mendapatkan dampak langsung dari pengerjaan proyek tersebut. “Atas dasar pelaporan tersebut maka Komisi C melakukan Sidak, Selasa (8/11) di jalan Ir Soekarno, proyek Puncak Dharmahusada,” tutur Camelia Habibah di lokasi sidak. Menurutnya, dasar sidak sejumlah anggota Komisi C ini dilakukan atas dasar laporan pak Kaphoor pada Dewan. “Untuk itu kami segera merespon laporan tersebut,” terang Habibah. Pertemuan di kantor Puncak Dharmahusada berlangsung singkat. Para anggota dewan mendengarkan keterangan dari pihak pengembang Puncak Dharmahusada, sehubungan dengan apa yang dikeluhkan warga jalan Kalijudan itu.Termasuk ketua RT setempat juga hadir memberikan keterangan atas keluhan yang disampaikan pak Kaphoor ke DPRD Surabaya. “Kami perlu mendengar keterangan dari pihak Puncak Dharmahusada, sehingga kami bisa mengambil sikap atas laporan warga Kalijudan tersebut,”jelas bendahara Komisi C ini. Sudah Dikontrak Sementara kesempatan lain, pihak Humas Puncak Dharmahusada, Agus Santoso

BM/HASAN

SIDAK KOMISI C: Beberapa anggota Komisi C Surabaya melakukan sidak lokasi pembangunan Puncak Dharmahusada terkait laporan warga terdampak, Selasa (8/11).

memaparkan, di awal pekerjaan proyek ini, pihaknya telah mengundang dan melakukan mediasi terkait pekerjaan proyek. Dan warga umumnya telah sepakat dengan beberapa kesepakan yang telah disetujui bersama itu. Sedang pak Kaphoor masih belum terima dengan kondisi ini. “Kami bahkan melakukan kontrak atas rumah yang dimiliki beliau selama 3 tahun. Ada tiga rumah yang kami kontrak, dua diantaranya telah menyetujui bahkan uang kontrak selama 3 tahun itu telah diterimahnya,”jelas Agus. Setelah proyek selesai, kata Agus, walupun masih ada jangka waktu kontrak, pihaknya akan langsung serahkan lagi kepada pemiliknya itu. “Yang dua telah sepakat, cuman pak Kaphoor yangsampaisekarangwalaukami kontrak rumahnya tetap ditem-

pati hingga sekarang,” tuturnya, seraya menambahkan pihaknya mengeluarkan nominal sekitar Rp 139 juta tiga tahun per masing-masing rumah. “Sekarang malah mempermasalahkan lagi, bahkan dia melaporkan pada pihak Dewan. Maunya apa pak Kapur,” pungkasnya. Waspadai Modus Setelah mendengar penjelasan Agus Santoso, anggota Komisi C, Sukadar, angkat bicara. Ia mengaku kecewa setelah mendengarkan keterangan beberapa pihak, utamanya terkait perilaku warga bernama Kaphoor sebagai pelapor. Karena proyek pembangunan Puncak Dharmahusada kondisinya sudah mencapai 75 %, Ia amati sendiri di lapangan saat melakukan sidak. “Jujur saya mengaku kaget dan langsung drop ketika mendengar

keterangan bahwa ternyata pak Kaphoor ini sudah banyak menerima dana dari manajemen proyek, yakni uang kontrak rumah dan dana kompensasi,” ungkapnya, Selasa (8/11) Hal senada diungkapkan anggota komisi C, Endi Suhadi yang menguatkan dugaan itu adanya bukti rekaman CCTV di rumahnya, yang saat ini telah dikontrakkan kepada manajemen proyek Puncak Dharmahusada. “Rumahnya dirusak sendiri, lantas dilaporkan sebagai akibat dari kegiatan proyek, untungnya ada CCTV yang terpasang di rumah itu, ini jelas menggambarkan bahwa orang ini memang sudah punya etikat buruk,” terang politisi Partai Gerindra ini. Mendengar penjelasan dari anggotanya yang turut sidak di proyek Puncak Dharmahusada

ini, Syaifuddin Zuhri Ketua Komisi C DPRD Surabaya mengatakan, meski tidak turut dalam rombongan sidak, Ia meminta kepada seluruh anggotanya untuk lebih hati-hati dengan modus pihak-pihak yang akan mengambil keuntungan. “Jangan asal menanggapi laporan lantas ditindaklanjuti dengan sidak, karena ternyata sekarang ini ada banyak pihak yang berusaha memanfaatkan kita, jangan mau diperdayai, kita harus selektif,” pintanya. Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang pemerintah kota Suabaya, Ery Cahyadi menerangkan, semua kelengkapan sampai amdalnya telah dipenuhi dan lengkap. “Perizinan semuanya telah ada, tidak ada permasalahan dengan perizinannya,” terang Ery. (has/dji/nii)

Siswa SMATAG Sajikan Teatrikal Peristiwa 10 November Anak-anak yang tumbuh tanpa mengenal atau dikenalkan dengan semangat heroism para pejuang akan tumbuh menjadi manusia yang tidak peduli. Ada banyak cara menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap perjuangan para pahlawan. Salah satu di antaranya menggelar aksi teatrikal dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

siswa menghayati dan merasakan perjuangan untuk merebutkan kemerdekaan dari tangan penjajah,” terangnya. Selain aksi teatrikal, lanjut Prehantoro, siswa SMATAG akan diajak tabur bunga di makam Bung Tomo. Dan juga ada page-

laran wayang kulit dalang cilik dari Sanggar Baladewa Surabaya yang bertema kepahlawanan, serta kegiatan-kegiatan lain. Salah satu siswa peserta teatrikal, M. Regil Ervinosa, mengatakan, durasi aksi teatrikal ini berlangsung sekitar 15 menit. Pros-

SULUH DWI PRIAMBUDI - SURABAYA MENUMBUHKAN rasa cinta Tanah Air dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti yang dipraktikan siswa SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya, Selasa (8/11). Mereka menggelar aksi teatrikal. Tidak kurang dari 80 siswa merefleksikan peristiwa 10 November dengan aksi teatrikal di halaman sekolah. Beberapa adegan diperagakan para siswa. Mulai dari keluarnya selebaran ultimatum ten-

tara penjajah kepada rakyat Surabaya, hingga peristiwa pertempuran yang menewaskan Brigadir Jenderal Mallaby. “Teatrikal ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan,” kata Kepala SMATAG Prehantoro. Dia menjelaskan, dengan aksi ini, siswa SMA diharapkan selalu ingat perjuangan para pahlawan. Sehingga, mampu menumbuhkan rasa kebangsaan yang besar. “Kami minta

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

KOLOSAL: Aksi teatrikal siswa SMATAG saat menggambarkan suasana perang 10 November.

es latihan hampir satu minggu. “Jadi, hampir tiap hari latihan untuk mematangkan konsep. Alhamdulillah kegiatan sukses,” ungkap siswa kelas 12 ini. Kesan yang didapat Regil ketika mengikuti drama kolosal ini adalah sebuah kebanggaan. “Bangga, seru, bisa menyajikan peristiwa bersejarah. Ini sekaligus mengenang sejarah bangsa dan menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan pelajar,” terangnya. Siswa lain,Yuriska Adella, berharap generasi muda tidak menyia-nyiakan perjuangan para pahlawan dan tidak melupakan sejarah. “Lewat teatrikal ini, sedikit banyak menjadi tahu susahnya berjuang melawan penjajah. Kita harus mampu menghargainya,” ujar siswa yang berperan menjadi perawat ini. (*)

SURABAYA (BM)- Pengadilan Negeri Surabaya menggelar sidang perkara peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan terdakwa Maulid dan Mistori, Selasa (8/11). Dalam persidangan yang digelar di ruang Sari 1 ini, diagendakan pembacaan dakwaan sekaligus pemeriksaan saksi dilanjut pemriksaan terdakwa. Dalam persidangan yang dipimpin Dwi Winarko, dengan nomor perkara 3005/Pid.Sus/2016/PN SBY, majelis hakim menanyakan kepada saksi EkoYulianto terkait kronologi penangkapan yang berlangsung siang hari di jalan Irawati gang 1. “Dalam upaya penangkapan di lokasi ada 6 orang, tapi kita lebih fokus sama terdakwa karena mereka (para terdakwa) yang membawa barang bukti” terangnya. Jaksa Penuntut Umum Hasanuddin Tandilolo dari Kejaksaan Tanjung Perak dalam dakwaannya, menyebutkan saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang bukti berupa 1 buah dompet kecil warna merah bertuliskan Toko Mas Sahabat Baru yang di dalamnya berisi 1 klip plastik besar yang di dalamnya berisi 37 poket plastik Narkotika Golongan I jenis sabu dengan total berat 16,42 gram beserta dengan pembungkusnya. Selain itu, ditemukan juga 1 klip plastik sedang yang di dalamnya berisi 17 poket plastik kecil Narkotika Golongan I jenis sabu dengan total berat 7,84 gram beserta dengan pembungkusnya, 1 klip plastik berisi 12 poket sabu-sabu dengan berat 6,85 gram beserta dengan pembungkusnya. Majelis Hakim sempat menanyakan kepada para tetdakwa terkait keterangan saksi. “Iya, Yang Mulia, benar semuanya apa yang dibilang sama pak polisi,” terang terdakwa. Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1), pasal 112 ayat (2) Jo pasal 132 ayat (1) tentang narkotika. (dre/nii)

BM/ANDRE

DUA DI SIDANG: Dalam operasi penangkapan, polisi menemukan enam orang di TKP. Dua di antaranya jadi terdakwa dalam sidang didampingi penasihat hukum, Fariji.

Bopda Tak Cair, Kasek Kalang Kabut SURABAYA (BM) - Terhentinya pencairan bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) membuat SMA/SMK di Surabaya kehilangan sumber pendanaan. Tak urung para kepala sekolah pun harus rela menjadi jaminan untuk mencari pinjaman yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah. Ini dilakukan lantaran kondisi keuangan sekolah tidak lagi mampu mengkover kebutuhan operasional, termasuk di dalamnya adalah gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT). Di SMAN 21, kesulitan biaya operasional terjadi. Kepala SMAN 21 Yatno Yuwono mengaku pinjam Rp 56 juta pada koperasi sekolahnya. Jumlah ini digunakan untuk gaji sekitar 15 GTT/PTT dan operasional sekolah. “Sudah kami bayarkan gaji mereka (GTT/PTT), karena belum juga dapat Bopda,” katanya, Selasa (8/11). Namun, lanjutYatno, sekolah tidak akan mampu lagi membiayai operasional jika sampai akhir November 2016 belum juga mendapat kejelasan pencairan Bopda. Selain itu, pihaknya juga masih enggan mengungkapkan alternatif pembiayaan operasional selain menunggu. Hal serupa juga diungkapkan Kepala SMKN 1 Surabaya, Bahrun. Dia mengatakan, sekolahnya telah berutang ke bank mini untuk pembayaran 38 GTT dan PTT. Satu GTT/PTT di SMKN yang berada di Wonokromo Surabaya itu digaji sebesar Rp 3,1 juta. Sehingga, kepala sekolah harus hutang ke bank mini sebesar Rp 117 jutaan. “Kami punya bank mini, makanya pinjam dulu untuk pembayaran 38 GTT/PTT. Kami bayar penuh. Tidak ada yang dibayar separuh,” kata Bahrun. Bahrun berbarap, bulan ini pencairan Bopda bisa dilakukan. Namun jika Bopda tetap belum cair, pihaknya akan tetap berhutang sampai waktu yang belum ditentukan. “Ya pokoknya utang, utang lagi,” kata Bahrun. (sdp/nii)


04 MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

Masuk Peringkat 15 di Jatim, Bentuk Motivator Anti Narkoba MOJOKERTO(BM)-Posisi Kota Mojokerto menduduki peringkat ke-15 sebagai daerah tertinggi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Jawa Timur, membuat pemerintah harus bekerja keras. Bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), pemerintah membentuk 270 motivator anti narkoba untuk mencapai target 2019 Kota Mojokerto bersih narkoba. “Dari 38 daerah di Jawa Timur, Kota Mojokerto pada peringkat ke 15. Jadi, peredaran narkoba di Kota Mojokerto masih tinggi karena dekat dengan Surabaya,” kata Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus usai pengukuhan dan apel bersama motivator anti narkoba di Graha Praja Wijaya

kantor Pemkot Mojokerto, Selasa (8/11). Mas’ud menjelaskan, untuk menekan tingginya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba, tak cukup hanya mengandalkan polisi dan BNNK. Menurutnya, masyarakat harus berperan memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada pengguna narkoba, serta melaporkan adanya kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba kepada polisi atau BNNK. Lebih lanjut Mas’ud mengungkapkan, ratusan motivator anti narkoba dibentuk untuk pertama kalinya di Kota Mojokerto. Sebanyak 270 kader itu berasal dari perwakilan sekolah jenjang

SMP dan SMA serta RW di seluruh wilayah Kota Ondeonde. Pada lingkungan pendidikan, para kader dipilih dari pelajar terbaik, sedangkan tingkat RW merupakan orang dewasa yang punya semangat tinggi untuk memberantas narkoba. “Tugas motivator anti narkoba ini mengarah pada pencegahan untuk koordinasi dengan BNNK dan kepolisian, baik dalam hal penyuluhan, pendampingan dan pelaporan. Kalau penindakan sudah ranahnya kepolisian. Maka penting sekali masyarakat aktif memberikan informasi,” terangnya. Mas’ud berharap, pasca pembentukan ini, BNNK segera memberikan pelati-

han kepada para motivator agar bisa menjalankan perannya dengan baik. Setidaknya dalam dua tahun kedepan, adanya kader anti narkoba itu bisa menekan kasus penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Kota Mojokerto. “Target kami Kota Mojokerto tahun 2019 bersih dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Pada kalangan PNS, tes urine kami mulai dari kepala SKPD, kemudian lapisan bawahnya sampai semua PNS ada 3.400 kami minta untuk tes urine,” tandasnya. Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsi menambahkan, pasca pengukuhan ini, para motivator akan diberi bekal secara berkala sebulan dua

kali. Pembekalan dilakukan per kecamatan dengan harapan akan lebih efektif. “Pembekalan kami nantinya terkait bagaimana cara melaporkan, sosialisasi bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba, modus peredaran, ciri-ciri pengguna sehingga mereka bisa melaporkan kepada kami,” jelasnya. Terkait teknis pelaporan sendiri, kata Suharsi, BNNK akan membentuk grup Whats App (WA) khusus motivator anti narkoba Kota Mojokerto. Dia menjamin keamanan para kader. “Pelaporan nanti akan via grup WA. Kalau mungkin mereka takut, mereka bisa langsung japri ke saya,” tegasnya.(bud/gie/dra)

Wabup Buka Pelatihan IKM Solusi Atasi Pengangguran MOJOKERTO(BM)–Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi membuka dan meresmikan pelatihan dan pembinaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) Selasa (8/11) di sebuah hotel di Trawas. Acara yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto selama lima hari kedepan ini diikuti 140 peserta. Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, Bambang Purwanto, mengatakan 140 orang peserta yang ikut berasal dari beberapa keahlian seperti bidang pengecatan perbengkelan, IKM telematika, reparasi elektronika, kerajinan kain perca, dan industri kecil konveksi. “Dua hari pertama kegiatan akan kita isi dengan teori dari akademisi, hari selanjutnya kita lakukan

praktek yang dimentori praktisi,” jelasnya. Wakil bupati mengingatkan ada tiga hal yang harus diperhatikan terutama dalam era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) adalah meningkatan SDM, sertifikasi kompetensi, serta bantuan dan bimbingan teknis. IKM nasional sendiri memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan industri besar. Saat krisis ekonomi global melanda baik pada kalangan usaha di tingkat internasional maupun kalangan usaha di Indonesia. Sektor IKM yang mempunyai unit usaha cukup besar dari total industri nasional mampu menjadi ”katup pengaman” agar tenaga kerja tidak sampai menganggur. Selain itu karakteristiknya yang tidak memerlukan biaya tinggi, membantu

FOTO: BM/PRAYOGI

SOLUSI: Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi membuka dan meresmikan pelatihan dan pembinaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang digelar Disperindag Kabupaten Mojokerto.

perkembangannya tersebar rata di seluruh wilayah. “Kita pernah dilanda krisis nasional, namun cobaan itu juga menjadi pembuktian bahwa IKM nasional tidak begitu saja dapat digoyahkan.

Bahkan menjadi peran pembantu sebagai katup pengaman agar tenaga kerja tidak sampai non produktif atau menganggur,” ujarnya. Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Disperindag, mem-

inta kepada seluruh peserta yang ikut dalam pembinaan ini, untuk memanfaatkan kesempatan upgrade skill dan informasi melimpah yang disuntikkan oleh narasumber dengan serius. (gie/adv)

KEDIRI - NGANJUK

FOTO BM/PRAYOGI

LANTIK: Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus usai pengukuhan dan apel bersama motivator anti narkoba di Graha Praja Wijaya kantor Pemkot Mojokerto

Empat Remaja Nekat Bobol Rumah Perwira Polisi MOJOKERTO(BM)-Diusianya yang masih belasan tahun, empat remaja asal Kabupaten Jombang ini sudah menjadi komplotan maling. Namun, aksi yang keempat kalinya mengantarkan mereka kedalam penjara. Komplotan ini kepergok dan ditangkap warga saat mencuri di rumah seorang perwira polisi anggota Polres Mojokerto. Dibalut penutup muka hitam, CAMU (16) hanya bisa tertunduk lesu saat dikeler polisi ke ruang Sub Bagian Humas Polres Mojokerto. Pelajar kelas IX SMP asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang itu hanya tertunduk pasrah saat tanganya diborgol. “Saya baru pertama kali ini pak, karena diajak teman saya. Katanya saya diantarkan pulang, ternyata diajak mencuri,” kata CAMU menjawab pertanyaan wartawan sembari tertunduk lesu, Selasa (8/11/2016). Lain halnya dengan DWM (17), remaja putus sekolah yang hanya lulusan SMP asal Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang ini memang mempunyai kesenangan tersendiri dengan mencuri di rumah mewah. Sejak putus sekolah, dia hanya menganggur. “Saya sudah empat kali mencuri, dua kali di wilayah Jombang, dua kali di Mojokerto,” ungkapnya. Pada aksi keempatnya di Desa Ngingasrembyong, DWM mengajak CAMU dan dua rekannya yang lain. Keduanya adalah MA (17) dan RRP (17) asal Kecamatan Sumobito. Kedua remaja putus sekolah itu mengaku sudah dua kali melakukan perbuatan serupa. “Hasil mencuri untuk makan dan beli rokok,” cetus DWM. Kasubbag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto menjelaskan, komplotan ini masuk ke rumah korban sekitar pukul 01.30 Wib saat korban sedang tidur lelap. Setelah memanjat pagar, mereka masuk ke dalam rumah korban melalui lubang bekas jendela. “Pelaku mengambil dompet korban yang berisi uang Rp 2 juta kemudian kabur,” terangnya. (bud/gie/dra)

berita metro

www.beritametro.co.id

Dewan Khawatirkan Pilkades Serentak Rawan Pasca Putusan MK

KEDIRI(BM)-Calon Kepala Desa dalam pilkades serentak di Kabupaten Kediri, Desember mendatang bisa saja berasal dari desa lain atau bahkan provinsi lain. Hal ini sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hasil dari uji materiil. Meski demikian banyak masyarakat mempertanyakan dan menyayangkan adanya aturan tersebut. Aturan pemilihan kepala desa serentak pada 28 Desember tahun 2016 di Kabupaten Kediri aturannya

PERWAKILAN

sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya. Karena calon kepala desa bisa macung, meskipun dari desa lain atau bahkan provinsi lain. Asalkan calon tersebut Warga Negara Indonesia (WNI) dan memenuhi syarat pencalonan. Hal ini sesuai putusan MK dan ditindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri tentang pilkades. Ketua Komisi A bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kabupaten Kediri, Edy Suprapto

mengakui jika aturan tersebut sebenarnya kurang cocok dengan karakteristik desa. Namun karena sebagai warga yang baik harus mengikuti aturan yang ada, termasuk menjelaskan pertanyaan masyarakat yang timbul saat ini. “Memang hal tersebut dapat menimbulkan kekuatiran tersendiri, jika nanti Kepala Desa (Kades) dari luar daerah, tidak mengetahui situasi dan kondisi desa tersebut”, katanya. Tetapi hal tersebut sebe-

narnya juga memiliki dampak positif, dikarenakan ada persaingan kualitas antar calon kepala desa. Jadi bisa saja kepala desa dari luar desa tersebut lebih memiliki kompetensi dalam menjalankan roda pemerintahan di desa. Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Komisi A DPRD kabupaten Kedir i sudah

menggelar rapat dengar pendapat dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (BPMPD) dan hasilnya deadlock. Dewan meminta adanya pengunduran pilkades dan menyesuaikan perda, sedangkan BPMPD bersikukuh tetap melaksanakan karena mengaku sudah konsultasi dengan Mendagri.(roj/dra)

Memang hal tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran tersendiri, jika nanti Kepala Desa (Kades) dari luar daerah, tidak mengetahui situasi dan kondisi desa tersebut” - EDY SUPRAPTO Ketua Komisi A bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kabupaten Kediri

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

Sering Dicuri, Dinas Pengairan Ganti Pintu Air dari Beton

MALANG(BM)-Dinas Pengairan Kabupaten Malang mengalami kerugian hingga ratusan juta. Sebab, pintu air irigasi yang terbuat dari besi baja seringkali dicuri. “Makanya kami akan berupaya untuk meminimalisir pintu irigasidari baja itu. Kami akan mengganti pintu air irigasi dari beton,” kata Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Selasa (8/11). Dia akan mengganti pintu air irigasi yang tersebar di Kabupaten Malang dengan beton. Sebab,sebelumnya, pintu air untuk mengontrol debit air di lahan pertanian berbahan besi baja.

“Pintu air irigasi terbuat dari beton, keuntungannya tidak korosi atau berkarat. Selain itu pencuri tidak lagi tertarik untuk mengambil pintu air terbuat dari beton tersebut. Tapi pemasangannya lebih sulit jika dibandingkan memasang besi baja,”akunya. Selain itu, Wahyu menyebutkan, biaya pembuatan pintu air dari beton lebih murah jika dibandingkan dari besi baja. Karena per unit pintu dari beton biayanya hanya Rp 200 ribu. Sedangkan jika menggunakan besi baja anggarannya mencapai Rp 1,2 juta per unitnya, se-

hingga selisihnya Rp 1 juta. Sedangkan berat pintu beton itu sendiri 60 kilogram, sehingga hal itu tidak membuat tertarik pencuri untuk mengambilnya. Sementara ini, pihaknya sudah membuat pintu air irigasi dari beton sebanyak 100 unit. Pemasanganya akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang atau menunggu anggaran tahun berikutnya. “Kami saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian, kelompok Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) di masing-masing desa, dan tentunya dengan masyarakat setempat,

untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi pintu air irigasi yang selama ini menjadi peran utama dalam mengairi lahan pertanian milik masyarakat,” tuturnya. Wahyu mengaku sudah membentuk tim yang mengawasi pintu air irigasi di beberapa desa. Tugas mereka untuk mengamankan pintu air yang baru terpasang maupun diperbaiki. Dia menggunakan sistem pengawasan dengan membentuk tim, karena kurangnya personil di Dinas Pengairan. Hal itu juga dalam rangka

RABU, 9 NOVEMBER 2016

untuk melibatan masyarakat dalam bersama-sama mengawasi pintu air irigasi dari tindak pencurian. Menurutnya, Dinas Pengairan Kabupaten Malang ini rata-rata per tahun kehilangan pintu air irigasi sebanyak 100 unit, dan kehilangan itu tersebar di 33 kecamatan. Jika pintu air irigasi itu hilang, maka secara otomatis tidak bi­sa mengatur debit air yang mengalir ke lahan pertanian. Sehingga debit air tidak teratur atau tidak sesuai dengan kebutuhan petani, yang jelas ta­naman akan terganggu.(lil/dra)

Pelajar Korea Disuguhi Budaya Malang

MALANG(BM)-Pelajar asal Korea disuguhi budaya Malang oleh Wakil Walikota Malang, Sutiaji dan diungkapkan bila Kota Malang sebagai transfer attitude dan budaya yang dapat membangkitkan semangat pemuda Indonesia. Sutiaji menyampaikan itu saat membuka acara pertemuan Peserta Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea di Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Malang, Selasa (8/11). Dalam pertukaran pemuda ini, sebanyak 20 pemuda perwakilan Indonesia

dan 20 pemuda Korea. Mereka akan belajar pengetahuan budaya dan interaksi masyarakat Kota Malang. Sutiaji mengatakan pertukaran pemuda antar negara ini, merupakan program kerjasama antar negara. Terutama dalam wawasan pembelajaran pengetahuan budaya, pendidikan, dan aktivitas masyarakat Malang. ‘’Kami berharap kerjasama ini dapat mempererat hubungan baik antara Indonesia- Korea. Dalam arti mereka saling bertukar pengetahuan budaya

FOTO BM/CHOLIL

PERTUKARAN : Wakil Walikota Malang, Sutiaji saat membuka acara pertemuan Peserta Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea di Gedung Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Malang.

masing-masing negara,’’ ungkap Sutiaji.

Dia mengatakan, kegiatan seperti ini akan menjadikan

inspirasi dalam mempersatukan budaya. Serta, Kota Malang akan menjadi transfer attitude, culture yang bisa diterapkan di Korea. ‘’Pemuda Korea akan belajar kehidupan di Malang. Setelah itu, mereka akan membawa budaya Indonesia untuk diperkenalkan di Korea,’’ ujarnya. Menurutnya, pertukaran ini sangat positif untuk mengharumkan budaya Indonesia. Melalui asimilasi kreativitas, cultur dan kesenian, khususnya di Malang. (lil/dra)

India Pelajari Layanan Kesehatan dan Pendidikan

MALANG (BM) - India mempelajari layanankesehatan dan pendidikan Pemkab Malang. Mereka diterima langsung Bupati Malang, Rendra Kresna, Selasa (8/11). Rendra merinci kondisi geografis dan sosial dari warga Kabupaten Malang, Menurutnya, penduduk Kabupaten Malang berjumlah tiga juta jiwa. Sebagian besar petani dan masih miskin. Menurutnya dua hal yang memicu mengapa penduduk

Malang sebagian besar masih miskin. Seperti kurangnya pendidikan dan kesehatan. Dua hal ini berbanding lurus dengan masalah kemiskinan. Rendra beralasan, masyarakat kurang mampu selalu menjadi obyek ketidakberdayaan. “Orang kalau pendidikannya kurang, selalu menganggap diri miskin,” ujarnya memberi alasan. Kondisi seperti ini menurutnya harus dikerjakan secara bersama-sama

dan ini yang telah dikerjakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Merespon delegasi India yang tertarik belajar pada dua masalah utama ini, Rendra berharap nantinya nantinya ada program yang ditawarkan tim dari India bisa mengangkat harkat masyakat kurang miskin terutama pendidikan dan kesehatan. Kebetulan tim dari India yang difasilitasi Kementerian Desa RI, salah satunya adalah melihat secara

dekat pelaksanaan program generasi yang dulu dikelolah PNPM Perdesaan. Delegasi dari negaranya Mahatma Gandhi ini ingin mengetahui program sehat cerdas di Kabupaten Malang yang selama ini dilaksanakan atas bantuan Bank Dunia (Word Bank) Menurut Rendra bidang pendidikan banyak yang dilakukan Kabupaten Malang melalui program pendidikan satu atas

ditingkat SMP dan SMA. Ketua Delegasi India, Dr Kuputha Atoshe Sema mengatakan ketertarikannya ke Indonesia khususnya Malang dilatari kesamaan program. Kuputha mengaku program PNPM generasi yang didukung Bank Dunia (Word Bank) untuk beberapa kegiatan di India termasuk di Indonesia khususnya Kabupaten Malang, salah satunya adalah masalah kesehatan. (lil/dra)

PASURUAN - PROBOLINGGO

berita metro

www.beritametro.co.id

Ban Selip, Kontainer Masuk ke Sungai

FOTO BM/IST

CELAKA: Kecelakaan tunggal terjadi di jalan Raya Malang-Surabaya. Sebuah truk kontainer masuk ke sungai yang ada di pinggir jalan raya setempat. Diduga truk kontainer ini mengalami selip ban.

PA S U R U A N ( B M ) – K e celakaan tunggal terjadi di jalan Raya Malang-Surabaya, tepatnya di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (8/11) sore. Sebuah truk kontainer masuk ke sungai yang ada di pinggir jalan raya setempat. Akibatnya lalu lintas menjadi sedikit tersedat, karena adanya evakuasi truk container tersebut. Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, kecelakaan ini berawal saat truk kontainer bernopol L-8309-UM, yang dikemudikan oleh Agus Santoso warga Kabupaten Jombang ini berjalan dari selatan ke utara. “Sesampainya di jalan tersebut, truk kontainer ini men-

galami selip ban. Sehingga kendaraan sulit dikendalikan dan mengarah ke kiri dan akhirnya menabrak sebuah pohon. Setelah itu kendaraan berat tersebut langsung nyemplung ke sungai,” ucap salah satu warga. Beruntung dalam kecelakaan tunggal ini tidak ada korban jiwa. Hanya saja bodi truk ini mengalami kerusakan parah, serta bodi depan ringsek,as roda depan patah dengan kerugian diperkirakan sekitar Rp 5 Juta. Sejumlah petugas kepolisian lalu lintas langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi badan truk kontainer tersebut. Kecelakaan tunggal ini sudah ditangani langsung oleh pihak kepolisian setempat.(pas/dra)

OJK Ajak Mahasiswa Awasi Investasi Bodong PROBOLINGGO(BM)-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar masyarakat mewaspadai tumbuh berkembangnya investasi ilegal (bodong). Masyarakat diminta untuk meneliti legalitas perizinan perusahaan yang menawarkan keuntungan diluar kewajaran. Hal itu diungkapkan Pengawas Bank Senior OJK Malang, Yan Jimmy Hendrik Simarmata ketika mengisi seminar bersama OJK, bertema “ Pengenalan OJK serta peranannya dalam sektor jasa keuagan yang efektif di lingkungan mahasiswa” bersama mahasiswa Fakultas Perbankan Syariah dan ekonomi islam IAI Nurul Jadid Paiton Rabu (8/11) kemarin. Menurutnya, masyarakat jangan ragu untuk bertanya kepada OJK tentang keinginan untuk berinvestasi. “ Teliti dulu legalitas dan produk investasi yang ditawarkan. Jangan terburuburu untuk menanamkan investasi sebelum melakukan pengecekan,” Yan Jimmy Hendrik Simarmata. Bagi para mahasiswa jangan sampai tergiur dengan modal kecil serta PERWAKILAN

mendapat imbalan yang lumayan menggiurkan. “Pokoknya jangan sampai tergiur dengan keuntungan yang banyak,”katanya. Jimmy panggilan akrabnya menjelaskan, seluruh produk investasi yang ditawarkan kepada masyarakat harus memiliki perizinan dari OJK. Jika tidak memiliki perizinan, produk investasi tersebut dipastikan ilegal. “Karena banyak penawaran seperti (untung besar.red) mencari mangsa diluar. Keuntungan investasi yang melebihi 5% dalam satu bulan, masyarakat sudah wajib curiga. Karena bunga bank hanya memberikan keuntungan sebesar 6,25% setiap tahunnya,” bebernya. OJK sendiri juga mengungkapkan, beberapa waktu lalu, terungkap ada investasi ilegal dengan modus koperasi bernama Koperasi Pandawa di Malang. “Kalau yang di Malang itu mengeluarkan surat yang menganggap melunaskan tagihan pembayaran kredit dari debitor. Itu memungut bayaran satu orang dikenakan Rp 300 ribu,”pungkasnya.(sip/dra)

FOTO BM/SAIFULLAH

SEMINAR : Pengawas Bank senior OJK Malang, Yan Jimmy Hendrik Simarmata ketika mengisi seminar bersama di IAI Nurul Jadid Paiton.

KILAS

FOTO BM/SAIFULLAH

PERIKSA : Petugas PLN sedang melakukan pemeriksaan trafo di padepokan dimas kanjeng.

PLN Periksa Aliran Listrik Padepokan Dimas Kanjeng PROBOLINGGO (BM)-Petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN Rayon Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, memeriksa saluran trafo dan kabel kelistrikan berdaya 66000 kWh (kilo Watt hour) di area padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Dusun Cangkelek Desa Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo Selasa (8/11). Meski tidak ditemukan kejanggalan diluar jaringan kWh meter dari hasil pemeriksa tim P2TL. Namun, daya sebesar 66000 kWh tidak sewajarnya digunakan untuk sebuah yayasan setingkat padepokan yang hanya luasnya sekitar 5,5 hektar. Itulah yang menjadi pertanyaan warga Probolinggo. “Itu berlebihan, biasanya kalau 66000 kWh itu bisa digunakan lingkngan satu desa yang luasnya ribuan bahkan puluhan ribu hektar. Kok malah digunakan untuk satu yayasan saja,”ujar salah satu warga yang engan disebutkan namanya. Sementara dikatakan Junaidi, Manager Rayon PLN Kraksaan, sejak tiga bulan terakhir ini, tagihan listrik terus melambung hingga 5 kali lipat dari tagihan biasanya. Namun, pembayaran tagihan pemakaian listrik tiap bulannya terus terbayarkan, dan tidak pernah menunggak. Entah siapa yang membayar rekening tagihan listrik tersebut. “Pada jaringan sampai kWh tidak masalah, meter kebawah atau IML (Instalasi Milik Pelanggan) itu tanggung jawab pelanggan dan hak bebas bagi masyarakat untuk permintaan tambah daya sebesar apapun, asalkan bisa penuhi biaya administrasi dan tagihannya,”jelas Junaidi, saat ditemui diruang kerjanya. Namun, Junaidi mengaku, tim P2TL tetap memeriksa keberadaan kabel dan trafo di padepokan, karena kami merespon adanya laporan dari masyarakat, dikhawatirkan trafo tersebut ada pemanfaatan diluar sepengetahuan pihak PLN. (sip/dra)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


METRO SPORT 06

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

Suporter Persebaya Bakal Ramaikan Lokasi Kongres

‘Exco Reformasi’ Janjikan Investasi Rp 3-5 T JAKARTA (BM) – Delapan kandidat anggota Komite eksekutif (Exco) PSSI yang sebagian besar merupakan eks pengurus Indonesia Premier League (IPL), komptisi yang dijalankan di era awal kepengurusanKetuaUmumDjohar Arifin Husin, melaunching ‘Exco Reformasi’. Mereka menawarkan sejumlah program jika terpilih sebagai pengurus.Termasuk janjikan perubahan bagi sepakbola Indonesia. Delapan calon Exco reformasi tersebut adalah Sihar Sitorus, Cheppy T Wartono, Yesayas Oktavianus, Eva Dwiana, Dede Sulaiman, Bob Hippy, Fary Francis dan Agustian Sabran. Mereka akan mengikuti kongres pemilihan pada 10 November mendatang bersama puluhan calon exco lainnya. Sihar Sitorus mengatakan dia dan rekan-rekannya itu memiliki tigatargetyangharusdicapaikelak

terpilih sebagai pengurus PSSI. Salah satunya tentang timnas dan kompetisi. Yang pertama mengenai kompetisi. Sihar mengatakan akan ada konsorsium yang siap melakukan investasi Rp 3-5 triliun per tahun. Nantinya bisa dibagi menjadi penghasilan dan menghidupi klub. “Asprov dapat Rp 1 miliar per tahun, klub Divisi Utama ke bawah dapat Rp 1 miliar juga, kemudian untuk klub Top Tier (klub kasta tertinggi), diatur besarannya nanti,” ujar Sihar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/11) siang. Target yang kedua adalah soal timnas. Sihar menargetkan timnas bisa mencapai final di SEA Games 2019. Menurutnya ini adalah bagian pembinaan yang pernah dilakukan saat dipengurusannya. Timnas U-19 adalah contohnya, mereka menjadi juara Piala AFF 2013.

Lalu target ketiga adalah mengubah mekanisme jendela transfer klub. Pemain nantinya akan mendapatkan jaminan dari klub, tidak hanya dikontrak satu tahun tapi minimal tiga tahun. Dengan begitu, klub tidak bisa sembarangan memperlakukan pemain. Jika program dan target tersebut tak tercapai, Sihar mengaku siap mundur dari kepengurusan PSSI. “Ini target, kalau itu tidak tercapai kami siap mundur. Kami haus prestasi, dan terbelit permasalahan berulang. Kami siap untuk mundur kalau target tak tercapai,” katanya. Sementara 7 klub yang tergabung dalam Aliansi klub-klub Sepakbola Indonesia (AKSI) memastikan telah mendapatkan undangan dan berharap status keanggotannya dikembalikan. Tujuh klub tersebut adalah Arema Indonesia, Persebaya

Surabaya, Persewangi Banyuwangi, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Lampung FC, dan Persipasi Kota Bekasi. Mereka dicoret dari keanggotaan PSSI lantaran mengikuti breakaway league merujuk pada IPL. Koordinator AKSI, Haris Fambudy berharap kongres nanti bisa berjalan lancar. Selain itu, keinginan mereka untuk kembali menjadi anggota PSSI bisa tercapai. “Kami sudah dapat undangan. Kami semua sekarang sudah berada di Jakarta,” ujar Haris Fambudy. Lebih jauh, AKSI mengucapkan terima kasih kepada Exco PSSI era La Nyalla Matalitti yang sudah menepati janji untuk memulihkan kembali status mereka. “Kami juga berterima kasih kepada La Nyalla (Ketum PSSI non aktif ) yang sudah berkomitmen untuk mengembalikkan status kami,” tutupnya.

ISTIMEWA

KEMBALI: Sihar Sitorus dan 7 calon anggota Exco PSSI ketika beberkan program Exco Reformasi.

Khusus Persebaya, kehadiran mereka yang sejauh ini masih berstatus peninjau dan tidak memiliki hak suara, bakal diiringi suporter pendukungnya. “Malam ini jam 9 kami akan berangkat ke Jakarta menggunakan kereta. Kami akan melakukan aksi pada 10 November di Ancol,” kata Dirigen Bonek, Saiful Antoni kemarin. “Tujuan kami mengawal dan

Temukan Pengganti Evan Dimas dengan keberadaan dua pemain pengontrol permainan dari lapangan tengah. Absennya Evan Dimas sudah bisa diatasi BFC. Mereka kini memiliki andalan baru pada sosok Hargianto dan Lee YooJoon untuk menguasai lini ten-

gah. Kehadiran Yoo-Joon membuat lapangan tengah BFC menjadi lebih kuat. Sebab Yoo-Joon adalah tipikal gelandang bertahan murni. “Kondisi Lee semakin hari semakin bagus. Adaptasinya tergolong cepat meski dia baru bergabung. Bahkan, sete-

lah mencetak gol pertamanya bagi BFC, motivasi dan semangatnya naik,” ulas arsitek BFC Ibnu Grahan, Selasa (8/11). Yoo-Joon bleh dibilang menjadi perekrutan yang pas bagi BFC di tengah kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC)

BM/GTS

SURABAYA (BM) – Persegres Gresik United tampaknya harus waspada ketika kedatangan Bhayangkara FC (BFC). Sebab, tim milik Polri itu telah bisa move on dari absennya sang bintang, Evan Dimas Darmono. BFC memiliki formula paten

PENYEIMBANG: Aksi Lee Yoo-Joon (kiri) di lini tengah Bhayangkara FC menjadi salah satu penentu ketika sukses melumat Mitra Kukar 4-0 di laga terakhirnya.

3

VIETNAM

INDONESIA

lintas arena 2016. Sejauh ini, ia sudah membukukan satu gol dan satu assist untuk Bhayangkara FC. Dan dengan keberadaan pemain tipikal bertahan Yoo-Joon, membuat Hargianto lebih leluasa untuk lebih menyerang. Artinya, Hargi lah yang menggantikan peran Evan untuk membantu sektor serang. Bahkan di pertandingan lawan Mitra Kukar, Minggu (6/11) kemarin, ia hampir saja mencetak gol. “Tinggal sedikit saja. Dia terlalu terburu-buru. Kedepan harus lebih sabar,” harap Ibnu. Ibnu juga berharap kemenangan atas Mitra Kukar memompa semangat para pemainnya di laga kontra Persegres, Sabtu (12/11) malam, di Stadion Petrokimia, Gresik. Jika melihat situasi terakhir, BFC sedang on fire. Tim yang bermarkas di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini tak pernah kalah dalam empat pertandingan terakhir. Sebaliknya, Persegres justru tengah down pasca tiga kekalahan beruntun. “Saya berharap kemenangan ini menular di pertandingan selanjutnya lawan Persegres. Tentang bagaimana kondisi mereka (Persegres), saya tak terlalu suka mengomentari calon lawan saya. Lebih baik saya fokus tim agar memperoleh hasil maksimal,” pungkas Ibnu. (dek/epe)

2

Gagal Fokus di 10 Menit Terakhir HANOI (BM) – Dua kali mengungguli tuan rumah Vietnam, Indonesia terpaksa mengakhiri laga dengan kekalahan 32 di Nation Stadium Hanoi, Selasa (8/11). Gol Nguyen Van Thoan ketika pertandingan hanya menyisakan 8 menit waktu normal, menjadi petaka yang menghilangkan organisasi permainan rapi skuat garuda dalam laga uji coba ini. Tampil dengan skema 4-23-1 di babak pertama, pelatih

Alfred Riedl sukses memberi tekanan kepada tuan rumah. Modal kecepatan Andik Vermansyah dan Boaz Solossa di sayap serta ditunjang Stefano Lilipaly yang menjalani caps pertama sejak 2014, membuat repot lini belakang Vietnam antara mengawal Irfan Bachdim sebagai target man atau menutup pergerakan dari second line. Berawal dari skema serangan balik, Stefano yang tanpa

penjagaan langsung menusuk ke kotak berbahaya sebelum sodorkan umpan matang ke Boci, sapaan akrab Boaz di menit 31. Dengan sedikit kontrol, bola pun di tendang keras tanpa bisa diantisipasi kiper yang sudah terlanjur maju. Sayang keunggulan ini tidak bertahan. Beberapa menit sebelum turun minum, Le Cong Vihn menggugah dukungan suporter tuan rumah yang sempat terdiam dengan aksi Boaz.

Memasuki babak kedua, Indonesia kembali bisa lebih dulu memimpin. Kali ini melalui eksekusi penalti Irfan Bachdim setelah pemain bertahan Vietnam melalukan handball. Namun Indonesia gagal mempertahankan keunggulan tersebut.Vietnam mampu bangkit dan melesakkan dua gol balasan melalui Nguyen Cong Phuong pada menit 70 dan Nguyen Van Toan, delapan menit sebelum laga tuntas.

Hasil tadi malam menjadi kekalahan perdana Indonesia sejak sanksi pembekuan dicabut FIFA. Kendati mengaku tidak melihat hasil akhir, namun gol di menit-menit akhir jadi sinyal bagi Alfred Riedl bahwa lini belakang kerap gagal fokus. Kelemahan ini harus segera diperbaiki sebelum bertarung di fase penyisihan Grup Piala AFF 2016. Apalagi Thailand jadi lawan pertama timnas garuda. (dek/epe)

Kejurprov Bulutangkis Jatim

Pemain Unggulan Belum Terbendung SURABAYA (BM) – Belum ada hambatan berarti bagi para pemain unggulan melakoni babak penyisihan Kejurprov Bulutangkis Jatim 2016. Terdapat empat kota/kabupaten yang masih menempatkan para pebulutangkis unggulan di jalur juara. Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Pasuruan adalah empat daerah yang wakilnya saling bersaing secara ketat selama penyisihan. Belasan pemain unggulan empat daerah tersebut masih melenggang mulus. “Kami urutkan sesuai peringkat nasional atau peringkat kota yang dimiliki. Setiap wakil punya kekuatan di masing-masing nomor berbeda,” ujar Kepa-

la Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov PBSI Jatim Koko Pambudi ketika ditemui di GOR Sudirman, Selasa (8/11). Menurutnya, Surabaya dan Sidoarjo memiliki kemampuan cukup merata di nomor tunggal putri dan tunggal serta ganda putra. Bahkan, kedua daerah itu hinggakemarinmasihsalingsikut. Sedangkan wakil Gresik mendominasi di nomor tunggal remaja putri dan taruna putri. Serta, sektor ganda putri diisi unggulan dari Kabupaten Pasuruan. Koko menyatakan pihaknya belum dapat mengamati secara detil pemain-pemain yang memiliki potensi dan paling menonjol dari 350 peserta. Tapi dia memastikan di babak perempat

final maupun semifinal baru akan terlihat mencolok sosok pemain yang paling bertalenta. “Sementara ini belum teramati dengan detil pemain yang potensial. Tunggu sampai semifinal, pastinya bakal ada kejutan atau tidak,” ungkapnya. Sementara itu, salah seorang pelatih pendamping dari Gresik Dewi Tira mengungkapkan kompetisi Kejurprov tahun ini semakin merata dan kompetitif. Kota Pudak sendiri mengirimkan tujuh pebulutangkis putri. Ada dua nama pemain unggulan satu dan juara bertahan tahun lalu, di nomor tunggal taruna putri, yakni Fitria Ayu Nawang Wulan dan Fitri Rizaniatul Aulia.

“Persaingan kali ini cukup berat. Skill para pemain lumayan dan tidak njomplang. Alhamdulillah wakil kami belum ada

meminta janji Exco untuk memastikan tim kami Persebaya benar-benar ikut kompetisi di tahun depan. Kami akan tetap aksi di depan Ancol apapun itu resikonya dan aparat tidak boleh melarang kami, karena kami Bonek juga warga negara Indonesia. Itu hak kami Bonek dalam berdemokrasi Dan kami selalu mematuhi prosedur berdemokrasi,” paparnya.

Kehadiran suporter ini menyulut kekhawatiran tersendiri. Apalagi baru saja terjadi bentrokyangmengakibatkanduaThe Jak, suporter Persija Jakarta tewas. Terkait hal ini, Menpora klub dan kelompok pendukungnya untuk pro aktif mengakhiri rivalitas di luar lapangan. “Klub dan komunitas suporter agar lebih proaktif menertibka materi yel-yel mereka agar tidak memicu permusuhan dan perselisihan antarsuporter. Jadikan sepak bola sebagai pemersatu dan bukan pemecah belah,” katanya di Bandung. Menpora bahkan berencan menggelar kongres suporter. Namun persoalan pelik ada di akar rumput yang kerap memicu gesekan. “Ini masalah kultur dan itu butuh waktu, namun yang jelas kami akan terus memfasilitasi masalah terkair suporter ini,” kata Menpora. (at/epe)

yang terjegal. Kami optimis anak-anak mampu melenggang hingga babak final,” tegas Dewi. (dek/epe)

ISTIMEWA

POTENSIAL: Kendati masih perlu dipoles, namun kemampuan tunggal putri wakil Jember cukup menjanjikan ketika tampil di Kejurprov Bulutangkis Jatim di GOR Sudirman, Selasa (8/11).

Rute GJP Tambah Panjang SURABAYA (BM) – Event tahunan memperingati Hari Pahlawan, Gerak Jalan Perjuangan (GJP) Mojokerto-Surabaya 2016 dihelat, Sabtu (12/11) mendatang. Namun ada perbedaan di banding edisi terakhir. Yakni jarak tempuh yang bertambah panjang seiring lokasi start yang dipindah ke Lapangan Raden Wijaya, Kota Mojokerto bukan di alun-alun. Sedangkan titik finish tetap di Tugu Pahlawan, Surabaya. Total jarak yang akan ditempuh peserta sejauh 56 km. “Pertimbangannya, lapangan itu lebih luas dari tempat sebelumnya. Saya sudah meninjau kesana, lapangannya tiga kali lebih luas dari lapangan sebelumnya yang sudah menjadi taman,” kata Kadispora Jatim Supratomo selaku penyelenggara acara, kepada awak media ketika ditemui di Gedung Dispora Jatim, Surabaya, Selasa (8/11). Sama seperti gelaran sebelumnya, ada empat kategori yang diperlombakan.Yaitu, perorangan putra/putri, beregu umum, beregu TNI/POLRI dan beregu pelajar. Jika pada event tahun lalu diikuti sekitar 10.500 peserta, Dispora Jatim kembali menargetkan jumlah peserta sama. Bahkan, kurang dari empat hari pelaksanaan, pendaftaran sudah menembus angka 8.632 peserta. “Kami targetnya melebihi 10.000 orang,” ungkap Supratomo. Mengingat jarak tempuh yang sangat jauh, maka di perlukan fisik yang sehat apabila anda ingin mengikuti lomba Gerak Jalan Mojokerto Surabaya 2016. Tak hanya itu, pihak Dispora Jatim bekerjasama dengan aparat keamanan yang akan menurunkan 2.603 personil dari Polri dan TNI. Selain itu ada 200 tenaga kesehatan dan 24 ambulance yang sudah dipersiapkan. Selain gerak jalan, Dispora Jatim juga mengadakan Festival Sepeda Juang yang akan dilaksanakan satu jam sebelumnya. Pihak Dispora Jatim juga sudah menyiapkan total hadiah sekitar Rp 118 juta untuk para pemenang. (dek/epe)

Pelatnas ISSI Boyongan ke Aussie JAKARTA (BM) – Pelatnas balap sepeda yang diproyeksikan untuk SEA Games 2017 Malaysia dan Asian Games 2018 bakal diboyong ke Perth, Australia guna meningkatkan performa pebalap terbaik Indonesia saat ini. Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari mengatakan, pebalap yang bakal menjalani pelatnas di Negeri Kanguru ini difokuskan untuk disiplin track. Namun, untuk pelaksanaannya saat ini masih ada kendala. “Sudah disepakati yang dikirim ke Australia khusus track. Yang menjadi kendala saat ini adalah tempat tinggal. Saat ini belum mendapatkan yang tepat. Kalau sudah dapat, langsung berangkat,” katanya di sela soft launching Tour d’Indonesia 2017. Terkait dengan jumlah pebalap yang diproyeksikan untuk SEA Games 2017, PB ISSI telah mendapatkan kepastian dari Satlak Prima yakni sebanyak 24 pebalap dari 34 atlet yang diajukan Pebalap ini dari disiplin road race, track dan BMX. “Untuk dua bulan ini memang baru 24 pebalap, tapi untuk Januari kami akan mengajukan kembali. Saat ini memang fokus di SEA Games 2017. Jadi untuk disiplin MTB dan Down Hill belum masuk,” katanya. (at/epe)

Tour d’Indonesia Kembali Bergulir 2017 JAKARTA (BM) - Setelah lima tahun vakum, kejuaraan balap sepeda paling bergengsi di Indonesia yaitu Tour d’Indonesia kembali digulirkan. Sesuai dengan rencana, balapan yang masuk kalender federasi balap sepeda dunia atau UCI itu digulirkan Juli 2017. Ketua PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan, terlaksananya kejuaraan bergengsi ini tidak lepas dari dukungan semua pihak karena kejuaraan ini merupakan ikon balap sepeda di Indonesia. “Hari ini adalah soft launching. Maka semuanya dimulai dari sekarang. Ini menunjukkkan jika kami serius untuk mempersiapkan kejuaraan ini. Kejuaraan ini sangat ditunggu-tunggu,” katanya, Selasa (8/11). Menurut dia, Tour d’Indonesia 2017 untuk sementara disepakati dari Jakarta hingga Banyuwangi. Kondisi ini memang berbeda dengan sebelumnya yang finis di Bali. Sedangkan untuk jarak tempuh saat ini juga masih dikaji oleh tim teknis. Sesuai dengan rencana, tim teknis tersebut akan bekerja mulai pekan depan melihat jalur balapan dan infrastruktu yang akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 20 miliar itu. “Saat ini baru ditetapkan tujuh etape saja. Namun, semuanya itu bisa berubah seiring dengan hasil survei tim ini,” terangnya. Selain itu juga menunggu keputusan UCI terkait tanggal pelaksanaan . (at/epe)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

Meningkatkan Budaya Membaca melalui Perpustakaan

TAJUK

Untukmu Surabayaku

B

esok, Indonesia memperingati Hari Pahlawan 10 November. Bagi warga Surabaya, momen peringatan ini menjadi spesial, mengingat kota Surabaya merupakan pusat terjadinya peristiwa bersejarah. Di mana arek-arek Suroboyo di kala itu, dengan gigih melakukan perlawanan terhadap tentara Sekutu. Semangat perjuangan arek-arek Suroboyo itu, rupanya menjadi warisan yang sangat berharga, bernilai tinggi bagi generasi penerus bangsa. Bahwa arek-arek Suroboyo, hingga kini, secara sadar atau tidak, ternyata memiliki warisan yang tergolong ‘istimewa’. Dalam banyak hal, arek-arek Suroboyo mewarisi budaya yang terkenal akan karakter positif. Orangnya sangat terbuka, ‘ceplasceplos’ dalam bertutur, semangat dan berani dalam bertindak, mudah bersosialisasi, agak keras tetapi ‘santun’. Nilai-nilai budaya yang khas, dan semangat perjuangan itulah yang hingga kini terus di-‘uri-uri’, dipertahankan, dan patut untuk lebih diberdayakan, menyesuaikan dengan keadaan dan situasi terkini. Walikota Surabaya Tri Rismaharini, dalam sebuah acara ‘Parade Juang Surabaya 2016’ yang berlangsung pada Minggu (6/11) kemarin mengatakan, bahwa peperangan belum usai. Peperangan yang dimaksud Risma tak lain adalah, melawan kebodohan dan kemiskinin. Bahkan, di kesempatan yang lain, Risma berkali-kali menyatakan dan mengajak seluruh warga Surabaya untuk bersemangat dalam membangun Kota tercinta ini, agar bisa menjadi Tuan dan Nyonya di negeri sendiri. Pesan dan kalimat yang sederhana itu, sesungguhnya memiliki makna yang luar biasa, dalam rangka membangun semangat di tengah kelesuan ekonomi Indonesia saat ini. Penyampaian Risma yang humanis, dan dikemas dalam aksi kebersamaan yang alami, menjadikan pesan-pesan itu mudah diterima masyarakat, dan tentu tak menimbulkan kontroversial. Motivasi dan keteladanan seperti ini kiranya perlu terus digalakkan dan dibangkitkan, agar warga yang sebagian sudah mulai ‘loyo’, ditambah munculnya polemik terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, maka dorongan semangat seorang pemimpin menjadi sangat penting. Biarlah proses demokrasi, proses politik, ataupun proses hukum berjalan pada jalurnya. Yang terpenting, pembangunan dengan segala aktivitasnya harus tetap berjalan, terus digalakkan, disemangati, agar mampu menjawab tantangan kita, yaitu ‘menumpas’ angka kemiskinan, angka pengangguran dan memberantas kebodohan. Kelesuan ekonomi Indonesia adalah fakta yang harus segera diakhiri dengan menggalakkan program pembangunan secara terstruktur dan terarah. Hentikan korupsi, pungli dan kejahatankejahatan yang menggerus laju pertumbuhan. Optimisme harus terus dibangun. Hidupkan kembali nilai-nilai luhur bangsa melalui langkah nyata. Dan sebaliknya tolak budaya asing yang tak sesuai, yang merusak moral. Stop narkoba, stop pergaulan bebas. Lahirkan generasi-generasi cerdas, penuh semangat, optimisme, penuh karya dan prestasi, yang akan menjadi pahlawanpahlawan baru di era modern, pahlawan pembangunan yang mampu menyelamatkan perekonomian yang sedang terpuruk. Totok Hartana

Jangan Kembangkan Tafsir JOKOWI... organisasi itu bisa terus menyejukkan suasana sebelum dan pada saat ada aksi 4 November 2016. Jokowi juga berkonsolidasi dengan parpol pendukungnya. Tetapi belum ada agenda resmi terkait pertemuan dengan parpol. “Belum, tapi komunikasi kan sudah intensif,” ujar Pratikno. Sikap Muhammadiyah Muhammadiyah mengingatkan Polri agar tidak mengembangkan tafsir soal kasus Ahok. Ini disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam jumpa pers setelah bertemu dengan Joko Widodo Presiden, Selasa (8/11/2016). PP Muhammadiyah, kata Haedar, menyampaikan penghargaan tinggi atas komitmen presiden yang diwujudkan perintah kepada kepolisian untuk memproses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) gubernur DKI Jakarta non aktif dengan tegas, cepat dan transparan sebagaimana janji pemerintah. “Kita berharap komitmen itu dilaksanakan secara konsisten dan kita berharap kepolisian tidak mengembangkan tafsir-tafsir yang bisa menambah keraguan atau menimbulkan eskalasi baru mengenai pengusutan kasus ini. Ikuti apa yang sudah menjadi garis dari presiden. Usut kasus secara tuntas, dengan tegas, cepat dan transparan,” ujar Haedar di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016). Waktu bertemu dengan Presiden, Haedar juga menyampaikan kalau aspirasi umat Islam yang muncul pada tang-

Sambungan Halaman 1 gal 4 November adalah aspirasi yang mewakili denyut nadi perasaan keagamaan seluruh umat Islam tanpa ada klaim golongan atau kelompok. Terkait demo yang ricuh, Haedar menyakini ada pihak yang memanfaatkan situasi dengan memancing di air keruh. “Dan kami juga yakin bahwa biarpun diujung demo yang damai itu ada sedikit kericuhan atau kerusuhan, itu justru tidak sejalan dengan spirit pendemo, dan kami yakin bahwa itu halhal yang memancing di air keruh,” kata dia. Tetapi secara umum, menurut dia, baik pendemo maupun pihak keamanan sudah melewati fase ini. Karena itu, Haedar berharap seluruh rakyat pasca 4 Nopember tersebut menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk mengawal kasus ini agar betul-betul sesuai rasa keadilan dan aspirasi umat Islam yang merasa rasa jiwa keagamaannya terganggu. Demo Susulan Di tengah upaya melerai keadaan, kemarin muncul kabar baru, aka ada demo susulan pada 25 November mendatang. Kapolri sudah mengetahui informasi tersebut. “Sudah ada informasi tapi kita akan antisipasi,” kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/11). Tito menambahkan, hingga saat ini, Polri belum mendapat permohonan izin untuk aksi susulan 25 November 2016. Berdasarkan undang-undang, pengajuan permohonan bisa dilakukan dua hari sebelum aksi berlangsung. “Belum (ada pengajuan permohonan izin aksi demonstrasi). Biasanya beberapa hari,” ujar dia. (kom/ det/tit)

H

ingga saat ini, Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong minat masyarakat di Tanah Air dalam meningkatkan budaya membaca. Pasalnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa lembaga menunjukkan bahwa minat membaca masyarakat di sebagian wilayah masih tergolong rendah. Karena itu, sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, maka pemerintah terus mendorong budaya membaca melalui gerakan nasional gemar membaca. Gerakan tersebut difasilitasi dan dilaksanakan oleh pemerintah dan juga pemerintah daerah. Fasilitasi tersebut di antaranya dilakukan melalui penyediaan sarana perpustakaan di tempattempat umum yang mudah dijangkau, murah dan bermutu dengan melibatkan masyarakat. Perpustakaan Nasional RI, hingga saat ini terus menciptakan program peningkatan budaya baca melalui peningkatan kualitas dan kuantitas perpustakaan. Antara lain dengan

melaksanakan simulasi sarana mobil perpustakaan keliling, perpustakaan terapung atau kapal perpustakaan dan lain sebagainya. Berbagai upaya tersebut dilakukan guna memperluas jangkauan layanan untuk masyarakat terpencil. Selain itu, perpustakaan nasional juga membantu koleksi dan sarana untuk masyarakat komunitas, taman bacaan, pelabuhan, daerah perbatasan, rumah tahanan serta pulau pulau kecil terluar dan desa pesisir juga daerah tertinggal. Seluruh upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan minat baca menjadi gemar membaca kemudian menjadi kebiasaan dan akhirnya mewujudkan budaya membaca. Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Purbalingga, Tasdi, mengatakan pihaknya juga ingin mendorong minat baca masyarakat di daerah tersebut. Tidak tanggung-tanggung, pemerintah kabupaten berencana membangun perpustakaan di 239 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tujuannya, agar masyarakat

Oleh: Wuryanti Puspitasari semakin mudah mengakses perpustakaan di wilayahnya masing-masing. Bupati berharap, nantinya semakin banyak acara yang digagas untuk memajukan perpustakaan dan juga mendorong minat baca masyarakat. Bupati juga menambahkan, di Kabupaten Purbalingga, hingga saat ini ada sekitar empat persen atau kurang lebih 6.000 penduduk tidak dapat membaca dan menulis atau buta huruf. Dari jumlah tersebut, ratarata adalah orang-orang yang berusia tua. Meski kebanyakan adalah orang berusia tua, kata dia, hal tersebut tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga. Dia menambahkan, selain menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kabupaten, adanya masyarakat buta huruf memengaruhi rendahnya nilai indeks pembangunan manusia (IPM) Purbalingga. Menurut bupati, ada tiga hal yang dapat memengaruhi nilai

IPM di antaranya adalah masalah pendidikan, kesehatan dan juga ekonomi. Di bidang pendidikan, menurut dia, rata-rata pendidikan sekolah masyarakat yang hanya 7,6 tahun ikut menyumbang rendahnya IPM di wilayah tersebut. Bidang lain yang memengaruhi rendahnya IPM, tambah dia, adalah bidang kesehatan di mana angka harapan hidup menurun dari 72 tahun menjadi 71 tahun. Sementara, pada bidang ekonomi, hal yang memengaruhi IPM di wilayah tersebut, adalah rendahnya pendapatan per kapita. Untuk memajukan dan meningkatkan semua hal tersebut, kata dia, harus ada pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia. Sementara itu, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Purbalingga, Sidik Purwanto mengatakan, bagi sebagian masyarakat khususnya anak-anak, membaca belum dianggap sebagai suatu kebutuhan. Untuk itu, pemerintah daerah terus melakukan berbagai

upaya untuk menjadikan kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan. Dia menambahkan, upaya Pemerintah Kabupaten Purbalingga sesuai dengan program dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sementara itu, Perpustakaan Nasional RI pada saat ini memiliki program untuk terus meningkatkan koleksi dan sarana perpustakaan umum kabupaten/ kota, desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Selain itu, penguatan dan pengembangan sarana akses layanan e-library. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mempermudah akses layanan bagi masyarakat untuk membaca, juga perluasan akses mebaca melalui layanan mobil keliling elektronik keliling. Perpustakaan Nasional RI juga membentuk berbagai forum perpustakaan dalam rangka peningkatan kuantitas pembudayaan gemar membaca. Selain itu memilih dan menetapkan Duta Baca Indonesia untuk periode 2016-2020 dan melaksanakan berbagai lomba di sejumlah wilayah di Tanah Air. (*)

HMI Lakukan Konsolidasi 5 AKTIVIS.. era Presiden SBY Yusril Ihza Mahendra dan mantan Ketua KPK Busyro Muqoddas untuk mendampingi 5 anggota HMI yang dijadikan tersangka oleh polisi. “Pengacara yang mendampingi termasuk Prof Yusril (Yusril Ihza Mahendra), Busyro Muqqodas, Eggy Sudjana dan seluruh alumni hampir 300 orang. Baru sehari saja, sudah 200 orang yang daftar. Mereka ingin mendampingi proses hukum,” tutupnya. Pengalihan Isu Tim kuasa hukum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyatakan ada upaya pengalihan isu terkait penangkapan paksa 5 anggota HMI oleh polisi. Menurut mereka, isu yang ingin dialihkan adalah kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purmana (Ahok). “Jangan ada pengalihan isu dong. HMI tetap tegas terhadap masalah penistaan agama terhadap Ahok. Itu penting, sehingga kita tegaskan bahwa ini bukan kami tuntut cara mengadilinya. Tapi perbuatan itu berkonsekuensi terhadap sakitnya perasaan umat Islam. Bukan tata cara menyelesaikan atau gelar perkara itu dilakukan secara live (terbuka), bukan itu yang kita maksud. Yang kita permasalahan adalah substansi dari pernyataan itu (pidato Ahok),” kata koordinator tim kuasa hukum PB HMI M Syukur

Sambungan Halaman 1 Mandar di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016). Terkait surat penangkapan kepada 5 anggota HMI yang sudah dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya, Syukur mengatakan, seharusnya surat penangkapan tersebut bisa diserahkan kepada pihak keluarga, bila yang bersangkutan tidak mau menerima. Dirinya juga menanggap adanya upaya untuk membungkam kelompok yang dianggap kritis terhadap proses hukum yang dijalani Ahok. “Inikan suatu hal yang sebenarnya biasa. Harusnya surat penangkapan itu diserahkan kepada keluarganya. Kalau yang bersangkutan tak menerima ya harus kekekeluarganya, supaya keluarganya tahu. Nah kalau keluarganya tidak tahu terus terjadi apa -apa, terus gimana. Yang terjadi adalah keluarganya tidak tau. Jadi hanya menangkap orang secara paksa,” ujar Syukur. “Saya melihat ini adalah upaya untuk menekan kecilnya tensi pergerakan. Sehingga kelompok yang dianggap kritis soal pernyataan Ahok itu kemudian mengambil posisi untuk tidak bergerak. Padahal kan yang paling kritis itu HMI,” imbuhnya. HMI sendiri mengaku tidak kapok dengan penangkapan 5 anggotanya oleh polisi. Syukur mengatakan, HMI sudah menjadi bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia, sehingga

tidak mungkin mereka berhenti berjuang hanya karena ada 5 anggotanya yang ditangkap oleh polisi. “Kami tidak pernah kapok dalam urusan begituan. Ini urusan umat urusan negara. HMI sudah menjadi bagian dari sejarah bangsa ini, yang ikut memerdekan bangsa ini. Mereka (5 orang yang ditangkap dan dijadikan tersangka) ini hanya bagian kecil dari cerita. Tidak mungkin kita akan kendor. Satu orang diganggu dengan cara tidak manusiawi, itu membuat ribuan orang bergerak,” ujarnya. Disesalkan PB HMI menyesalkan penangkapan lima kader mereka secara represif oleh aparat dari Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kepolisian dinilai tidak mengedepankan asas praduga tak bersalah dan prinsip hak asasi manusia saat menangkap 5 kader HMI. “Kami menyesalkan terjadinya penangkapan paksa secara represif dan sewenangwenang oleh pihak kepolisian terhadap kader kami dengan tidak menghormati asas praduga tak bersalah dan prinsip dasar Hak Asasi Manusia sebagai Warga Negara Indonesia yang sah,” kata Ketua Umum PB HMI Mulyadi P Tamsir kepada wartawan di Jakarta, Selasa (8/11/2016). PB HMI, kata Mulyadi, bersama tim pengacara akan melakukan upaya-upaya hukum untuk membela kadernya yang kini ditahan di Polda Metro Jaya.

“PB HMI beserta kuasa hukum akan melakukan upaya-upaya hukum untuk membela kader kami, sesuai dengan prinsipprinsip hukum yang berkeadilan,” kata dia. Mulyadi meminta seluruh kader dan alumni HMI beserta keluarga besar Islam di Indonesia untuk tenang dan waspada. Kepada kader dan pengurus HMI diminta melakukan konsolidasi organisasi dan tetap istiqomah. Seperti diketahui pada Senin (7/11) malam kemarin Polda Metro Jaya menangkap Sekjen HMI Ami Jaya Halim dan anggota HMI Ismail Ibrahim. Selain itu ada 3 orang anggota HMI lainnya yang juga ditangkap. “Ada 5 (yang ditangkap) II, AH, RR, MRD dan RM,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Selasa (8/11/2016). Saat ini kelima kader HMI tersebut ditahan di Mapolda Metro Jaya. Kronologi Penangkapan Ketua Umum HMI Mulyadi P Tamhari menceritakan kronologi penangkapan kader dan pengurus HMI. Saat itu, Senin (7/11), Mulyadi sedang dudukduduk mengobrol ringan dengan beberapa pengurus. Pada pukul 22.00WIB sekitar 20 orang polisi datang mencari Seketaris Umum HMI Amijaya Halim. Ia pun bertanya apa alasannya. “Mereka bilang menjalankan tugas negara, mendapat perintah dari atasan,” katanya, Selasa (8/11). Mulyadi pun mengatakan

sebagai warga negara HMI memiliki hak untuk mendapat penjelasannya. Namun para polisi tetap tidak memberi penjelasan. Karena dinilai kurang kooperatif Mulyadi pun sempat ingin dibawa ke kantor polisi. “Saya bilang ‘Bapak tidak salah orang’. Katanya ‘tidak, sudah ikut saja’,” ujarnya. Setelah beberapa kali ia mencoba meyakinkan polisi tersebut mereka tidak salah orang. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Mulyadi pun diperiksa. Polisi pun mengakui mereka telah salah orang. Akhirnya polisi membawa Sekjen PBHMI Amijaya Halim. “Okay bawa Sekjen tapi karena marwah organisasi biar baik-baik kami yang bawa. Tapi diperlakukan dengan baik, tidak ada pemukulan,” katanya. Mulyadi mengatakan sampai saat ini sudah ada seratus kuasa hukum yang siap membantu termasuk dari senior-senior HMI. HMI pun, kata Mulyadi, akan melapor ke Komisi Nasional HAM dan Komisi III DPR RI. HMI pun menyebar press rilis terkait penangkapan ini. Dalam siaran pers tersebut Mulyadi meminta seluruh kader dan alumni HMI beserta keluarga besar umat Islam seluruh Indonesia untuk tenang dan waspada. “Kepada seluruh kader dan pengurus HMI di seluruh Indonesia untuk segera melakukan upaya konsolidasi organisasi, dan tetap istiqomah dalam melakukan upaya perlawanan atas kezaliman yang sedang terjadi,” tulisnya. (det/rep/tit)

Para Pedagang Menjerit PASAR.. Bhayangkari ini terbagi menjadi pasar kering dan pasar basah. Saat terjadi kebakaran, sudah tidak ada aktivitas di pasar kering. “Pasar basah yang menjual sayur-mayur masih buka, diduga api berasal dari toko barang klontong yang berbahan

Sambungan Halaman 1 plastik,” ujarnya. Belum bisa ditafsirkan berapa kerugian dari musibah ini, karena saat ini kondisi api masih membesar dan belum berhasil dijinakkan. Pedagang Histeris

Dari pantauan lapangan, jeritan pedagang yang melihat lapaknya dilumat sijago merah terdengar memilukan. “Ya Allah, ya Allah. Tolong itu pak apinya,” teriak seorang ibu yang diduga salah satu pemilik lapak. Sementara para pedagang yang lain terlihat sibuk mengevakuasi barang-barang berharganya.

Api yang membakar sejak sekitar Pukul 17.00 Wib itu, hingga Pk 19.25 Wib belum bisa dikendalikan. 6 Unit pemadam kebakaran sudah dikerahkan untuk memdamkan api. Sebaliknya, api makin menjalar ke bangunan blok lain. Sedikitnya 4 blok yang sudah dilalap api. Asap tebal berwarna hitam

pekat juga nampak membumbung tinggi, bahkan terlihat dari radius 2 Kilometer. Kapolsek Porong Kompol Heri Mulyanto menyatakan belum bisa memastikan asal mula sumber api. “Sekarang konsentrasi ke pemadaman dan pengamanan di lokasi untuk memudahkan lalu lintas unit pemadam kebakaran,” katanya. (cls/tit)

Sebanyak 24 Buron Ditangkap UPAYA.. ujarnya. Dilanjutkannya, cepat atau tidaknya tersangka itu ditemukan tergantung respons negara anggota karena begitu banyaknya red notice yang diterima Interpol. Namun begitu, Johanis mengaku tidak hapal berapa jumlah buronan Indonesia yang kabur ke luar negeri baik buronan kasus korupsi maupun lainnya. “Apalagi kalau enggak ada clue sama sekali di mana tersangka. Tapi pada dasarnya setiap red notice dikeluarkan oleh ICPO, nanti didistribusikan ke negara anggota. Baru dicari,” tuturnya. “Cepat lambatnya tergantung keberadaan tersangka tersebut. Misal operasi plastik, wajah, ganti identitas, enggak

Sambungan Halaman 1 sering berkeliaran, ini merupakan kendala kita kesulitan untuk temukan tersangka,” urainya. Pertukaran Informasi Sementara itu, Kabag Penum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, dalam melaksanakan kerjasama penanggulangan kejahatan Internasional dan Transnasional, Interpol menyediakan sarana pertukaran informasi untuk menyebar luaskan data dan informasi ke seluruh negara anggotanya. “Dalam sistem informasi tersebut tersedia basis data Interpol Notices (Notifikasi Interpol) yang terdiri dari datadata tentang informasi buronan Internasional, pelaku kejahatan, modus operandi, orang hilang,

terorisme, paket benda berbahaya bahkan sampai data mayat tidak dikenal,” kata Martinus di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (8/11/2016). Melalui data ini, lanjutnya, semua negara anggota Interpol dapat bertukar informasi bahkan menangkap seorang tersangka untuk proses penegakan hukum lebih lanjut. Salah satu Interpol Notices yang paling penting adalah RED Notice, yaitu data buronan internasional yang tersebar ke seluruh negara anggota sebagai permintaan penangkapan untuk diekstradisikan. “Setiap negara anggota dapat meminta Interpol untuk mempublikasikan pelaku kejahatan yang dicarinya yang kemungkinan telah melarikan diri ke luar negeri,” ujarnya. Melalui publikasi ini, Martinus menjelaskan, negara ang-

gota Interpol akan membantu negara lain dalam pencarian dan penangkapan pelaku kejahatan tersebut yang kemungkinan memasuki negaranya. “Jumlah data Red Notice dari seluruh negara di dunia yang dipublikasikan melalui INTERPOL saat ini sebanyak 599 data, termasuk data Red Notice yang dipublikasikan oleh Indonesia sebanyak 83 data (2013-2016). Dari data tersebut beberapa buronan Internasional telah berhasil ditangkap dan diekstradisikan atau dideportasikan,” ujarnya. Dari 83 data red notice yang diterbitkan itu, 24 di antaranya berhasil ditangkap. Berikut beberapa keberhasilan NCB INTERPOL Indonesia atas informasi Red Notice yaitu: Penangkapan dan ekstradisi buronan negara lain yang masuk Indonesia. Diantaranya

sebagai berikut : Sayyed Abbas ke Australia (2015), Ludek Bradac ke Praha (2014), Antonino Messicati Vitale ke Italia (2013), Musaev Samir ke Uzbekistan (2013), Tomas Toman ke Rep. Czech (2013), Timothy Geoffrey Lee ke Australia (2010) Koordinasi dengan negara lain yang telah menangkap buronan Indonesia. Diantaranya sebagai berikut: Samadikun Hartono dari Tiongkok (2016), Hartawan Aluwi dari Singapura (2016), Dimitar Nikolov Iliev dari Serbia (2016), Totok Ari Praboo dari Kamboja (2016), Adrian Kiki Ariawan dari Australia (2014), Sherny Kojongian dari USA (2012), David Nusa Wijaya dari USA , Peter Dundas Walbran dari Australia (2011), Anggodo Wijoyo dari Tiongkok, Gayus Tambunan dari Singapura, dan Nazarudin dari Colombia. (det/tit)


08 www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 8 NOVEMBER 2016

1.57% IHSG

0.7% STI

-0.0% NIKKEI

-0.0% FTSE

0.7% KLCI

2.1% DJIA

2.4% NASDAQ

5,470

2,820

17,171

6,807

1,662

18,260

5,166

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

543,428

521,691

1,284.20

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,114 SUMBER: GERAIDINAR 8 NOVEMBER 2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 8 NOVEMBER 2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13087.00 9418.26 14506.63 10121.06

BELI 13067.00 9398.26 14406.63 10041.06

Produk Tas dan Koper Tanggulangin Mulai Menggeliat

AGRONOMIS

Diakui Pusat Mode Italia

Reboisasi dengan Tanaman Produktif

SIDOARJO (BM) – Sempat terpuruk imbas bencana lumpur Porong, industri tas dan koper di Tanggulangin kini mulai kembali menggeliat. Beberapa produk UMKM ini bahkan sudah dilirik di pasar internasional. Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga dalam acara Tanggulangin Fair 2016, Selasa (8/11), mengatakan semakin banyaknya produk dari sentra Tanggulangin yang menembus pasar ekspor membuktikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian. “Produk Tanggulangin sudah banyak yang diekspor, ini tanda bahwa UKM kita memang tulang punggung perekonomian,” kata Puspayoga. Pihaknya menyambut baik digelarnya Tanggulangin Fair 2016 yang diharapkan menjadi ajang promosi produk-produk dari sentra tas dan koper di daerah itu termasuk produk UKM pendukung lainnya seperti kerajinan tangan dan fashion (batik lukis). Puspayoga menyadari kebangkitan sentra tas dan koper Tanggulangin harus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah. “Pemerintah, negara, harus hadir di sini misalnya dalam hal untuk pelatihan manajemen SDM, manajemen ekspor, perluasan akses pembiayaan, akses pemasaran,” katanya. Puspayoga mengapresiasi langkah Pemkab Sidoarjo yang sudah melakukan berbagai pendampingan dan fasilitasi untuk membangkitkan sentra Tanggulangin yang pernah terpuruk beberapa tahun lalu. Ia menilai, produk-produk tas dan koper terutama yang terbuat dari kulit hasil produksi UKM di Tanggulangin kualitas dan mutunya sudah diakui rumah mode dunia. Beberapa di antaranya telah dipesan khusus rumah mode di Italia, Jepang, hingga Australia. Puspayoga juga berharap Tanggulangin bisa menjadi destinasi wisata belanja yang mendatangkan lebih banyak wisatawan

FOTO ISTIMEWA

MURAH BERKUALITAS: Pengunjung memilah tas dan aneka produk di pasar murah tas Tanggulangin (Pusgitta). Sempat terpuruk akibat bencana lumpur, kini pasar internasional terbuka setelah Italia sebagai pusat mode dunia mengakui kualitas produksi andalan UMKM Sidoarjo ini.

ke daerah itu. Pada kesempatan itu Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan produk UKM di Tanggulangin sudah dipasarkan hingga Eropa khususnya Italia sebagai pusat mode dunia. “Tanggulangin Fair kami harap bisa menjadi sarana untuk memasarkan, mempromo-

sikan, dan sebagai upaya mengembalikan kejayaan produk UKM Tanggulangin, dalam acara ini juga ditawarkan diskon sampai 50 persen,” katanya. Tanggulangin Fair 2016 merupakan expo produk UKM dari Sentra Tas dan Koper Tanggulangin Sidoarjo, yang digelar di Lapangan

Survei Potensi di Kediri

BI: Manajemen UMKM Jamur Bisa Diadopsi KEDIRI (BM) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Kediri, mengadakan survei Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) jamur di Desa Argorejo Kabupaten Bantul. Hasilnya, pengelolaan industri skala kecil itu bisa diadopsi di Kediri. “UMKM di sini (Bantul) sudah mandiri, bahkan sudah dikelola profesional dan ini menarik diterapkan di Kediri,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri Djoko Raharto, Selasa (8/11). Djoko menyebut, sebenarnya UMKM ini pernah menjadi binaan BI, saat dirinya masih bertugas di Yogyakarta. Ia cukup senang, sebab dari binaan itu ternyata bisa maju sampai sekarang, bahkan warga juga mandiri secara ekonomi dengan usaha tersebut.

BI Kediri mengadakan survei UMKM yang tergabung di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Lestari Makmur, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Jawa Tengah, akhir pekan lalu. Kegiatan itu juga melibatkan jurnalis di wilayah BI Kediri. Ketua Kelompok P4S “Lestari Makmur” Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Jawa Tengah Sumarjan mengatakan salah satu produksi kelompok tani ini adalah budi daya jamur merang dan tiram yang sudah dirintis sejak 2004. Ia menyebut, dari yang semula hanya beberapa orang, saat ini UMKM ini sudah semakin luas. Terdapat 12 kelompok yang tersebar di seluruh Yogyakarta yang ikut

dalam kelompok ini. Jamur yang dibudidayakan adalah jenis merang serta tiram. Pengiriman jamur, selain memenuhi pasar domestik, juga dilakukan ke berbagai wilayah Indonesia, seperti Bali dan Batam. Pembelian pun dilakukan sesuai dengan permintaan. Pihaknya menambahkan, harga jamur juga nisbi bagus dan stabil. Harga di tingkat pedagang untuk jamur merang antara Rp22 ribu hingga Rp23 ribu per kilogram, sedangkan di tingkat konsumen langsung harganya bisa hingga Rp25 ribu per kilogram. Harga itu juga jauh lebih mahal jika sudah ke luar kota, misalnya, di Batam hingga Rp60 ribu per kilogram, dan di Bali hingga Rp55 ribu per kilogram. (at/epe)

Program Indonesia Terang, 12.000 Desa Jadi Target

Daerah Terluar, Terisolir dan KTI Jadi Prioritas Pemerintah

FOTO ISTIMEWA

ENERGI ANGIN: Penyediaan listrik di pulau terisolir jadi prioritas Kementerian ESDM dengan manfaatkan sumber energi lokal. Seperti kincir angin yang sudah dibangun di beberapa pulau terluar Indonesia.

JAKARTA (BM) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melanjutkan Program Indonesia Terang yang berupaya untuk melistriki 12 ribu desa di seluruh Indonesia melalui Lokakarya Pengembangan Program Indonesia Terang. “Energi adalah kebutuhan pokok kehidupan, terutama dalam bentuk listrik. Apalagi untuk pulau terdepan, terluar, terisolir, keberadaan listrik adalah suatu bentuk pemerataan keadilan. Maka Program Indonesia Terang (PIT) sangat relevan kita teruskan dan kita kerjakan bersama,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya yang dibacakan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana, Selasa (8/11). Program melistriki 12 ribu desa diprioritaskan di daerah terdepan, terluar, terisolir terutama di kawasan timur Indonesia (KTI) yang masih ban-

yak kekurangan energi seperti 3.500 desa di Papua dan Papua Barat yang belum teraliri listrik. Jonan melalui Rida menyebutkan keberadaan listrik di seluruh wilayah Indonesia untuk memenuhi pemerataan keadilan rakyat Indonesia yang bisa berujung pada masalah nasionalisme bangsa, terlebih bagi masyarakat yang tinggal di perbatasan dengan negara lain. Melalui lokakarya pengembangan Program Indonesia Terang diharapkan dapat menghasilkan masukan atau usulan sebagai terobosan dalam program melistriki 12 ribu desa. Dia berharap ide-ide yang muncul di lokakarya bersifat konstruktif dalam mempercepat Program Indonesia Terang dan meningkatkan elektrifikasi di desa-desa secara signifikan. Rida menyebut target elektrifikasi 12 ribu desa diharapkan bisa tercapai dalam dua hingga tiga tahun ke depan. (at/epe)

Tanggulangin, 8 November-7 Desember 2016. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan program strategis oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meliputi penyerahan Nomor Induk Koperasi (NIK), Kredit Usaha Rakyat (KUR), akta koperasi, dan hak cipta. (at/epe)

SITUBONDO (BM) – Pemkab Situbondo mencanangkan pembangunan lingkungan berbasis ekonomi dengan melibatkan warga secara langsung. Tujuannya, selain penyelamatan lingkungan, warga juga bisa mendapat nilai tambah ekonomi.mi. “Contoh penghijauan penanamana pohon akan diubah dengan tanaman yang produktif seperti buah-buahan. Tanaman itu nantinya diserahkan dan jadi tanggung jawab masyarakat untuk merawatnya sampai berbuah,” ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Situbondo, Cholil, Selasa (8/11). Dengan melibatkan masyarakat langsung untuk bertanggung jawab terhadap pohon yang ditanam, lanjut dia, tentu dengan sendirinya masyarakat akan tergerak untuk menjaga pohon yang berbuah tersebut karena memiliki nilai ekonomi. Sehingga muncul pola pikir di masyarakat bahwa kepentingan ekonomi mereka bisa selaras dengan program penyelamatan lingkungan. “Kalau selama ini penghijauan menanam pohon non buah-buahan dan tidak melibatkan masyarakat untuk bertanggung jawab sangat sulit untuk menjaga lingkungan kita. Oleh karena itu pencanangan ini akan kami mulai pada 2017,” tuturnya. Ia menambahkan, untuk pertama kalinya pihaknya juga telah bekerja sama dengan PJB Paiton dan BMUD serta BUMN untuk menggeser penghijauan pohon ke tanaman produktif buah-buahan. “Untuk percobaan kami akan menanam tanaman buah-buahan di sepanjang jalan tembus Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan,” paparnya. (at/epe)


09 www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

Proyek Lintas Selatan Ditarget 2017 (JLS) selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan pada 2017. Penyelesaian proyek itu diharapkan

ISTIMEWA

SURABAYA (BM) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menargetkan Jalur Lintas Selatan

Soekarwo

bisa menunjang perkembangan perekonomian yang diharapkan berimbas pada kesejahteraan masyarakat. “Targetnya tahun depan proyek pembangunan JLS sudah tersambung sehingga bisa segera dioperasikan dan bermanfaat untuk menunjang perkembangan perekonomian di wilayah selatan,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (8/11). Saat ini, kata dia, proses pembebasan lahan selesai dengan titik terakhir proses pembebasan ada di kawasan Kabupaten Jember dan Kabupaten Trenggalek. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa saat ini

sudah 2/3 jalan sudah siap digunakan, sedangkan sisanya 1/ 3 jalan harus segera diselesaikan. Proyek JLS sendiri memanjang sejauh 673,872 kilometer dari pesisir Selatan Kabupaten Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi. Dari total jalan yang akan dibangun, sepanjang 334,490 kilometer jalan sudah teraspal dan 33,225 kilometer selesai dilakukan pengecoran atau rigid, dengan 77 unit jembatan dengan total panjang 4,346 kilometer juga telah dibangun. Sejak awal pembangunan mulai tahun 2002, pemerintah telah mengucurkan dana untuk JLS sebanyak Rp 2,423 triliun dengan rincian dari APBN sebe-

sar Rp 1,698 triliun dan APBD Provinsi sebesar Rp 625 miliar, serta APBD kabupaten/kota sebesar Rp 100 miliar. Keyakinan selesainya JLS pada tahun depan setelah sempat terhenti, lanjut dia, tidak lepas dari persetujuan pinjaman lunak dari “Islamic Development Bank (IDB)” yang akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 2,1 triliun. “Sudah disetujui pinjaman lunak dari IDB Rp 2,1 triliun, yang sekarang masih dirancang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan penggunaan dana fokusnya nanti di mananya,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (ant/udi)

KPK Apresiasi Inovasi Pelayanan Terpadu Sidoarjo Diadopsi 2 Provinsi dan 26 Kabupaten/Kota di Indonesia SIDOARJO (BM) – Pelayanan Perizinan Terpadu Berbasis Elektronik yang diterapkan Kabupaten Sidoarjo mengundang minat dua propinsi dan 26 kabupaten/kota di Indonesia, untuk ikut mengadopsi dan menerapkan di daerah masingmasing. Penandatangan nota kesepakatan bersama (MoU) yang difasilitasi Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI antara Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH, M.Hum, dan Walikota Surabaya

Ir. Tri Rismaharini M.T dengan dua provinsi dan 26 kabupaten/ kota itu, dilangsungkan di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo, Selasa (8/11). Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan, pelayanan perizinan di daerahnya memakai Sistem Pelayanan Perizinan Terpadu (Sippadu) berbasis elektronik. Lahirnya inovasi Sippadu dilatarbelakangi keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo untuk memberikan pelayanan perizinan cepat, mudah, murah, dan transparan. Ia mengatakan, aplikasi Sippadu telah mendapatkan apresiasi dari KPK R.I bidang Koordinasi, Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) untuk dijadikan contoh kabupaten/kota lainnya. Aplikasi Sippadu juga telah di-

BM/MUCHLIS

PENANDATANGAN MoU: Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menandatangani nota kesepakatan bersama. Penandatangan kerjasama yang difasilitasi Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) RI itu, dilangsungkan di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Selasa (8/11).

jadikan Role Model atau contoh oleh Kementerian PAN dan RB.

Dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sendiri telah menghibahkan master program Sippadu kepada KPK R.I. Sementara itu, Wakil Ketua KPK R.I Saud Situmorang yang ikut hador pda kesempatan itu mengatakan, Pelayanan Perizinan Terpadu berbasis Elektronik milik Pemkab Sidoarjo dan Implementasi EGovernment milik Pemkot Surabaya jauh lebih baik dibandingkan

daerah lainnya. Menurutnya, inovasi-inovasi itu dibuat untuk mencegah korupsi.“Alasan kami, sederhana saja. Melihat inovasi yang ada di dua daerah ini lebih maju dibandingkan dengan daerah lain,” ungkapnya Dijelaska pula, kepala daerah untuk tidak ragu-ragu dalam membuat inovasi. Inovasi dibutuhkan untuk efisiensi dalam pelayanan publik. Untuk itu, ia minta kepada daerah untuk memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan publik. Pada kesempatan itu, Pemkab Sidoarjo juga melaunching dua inovasi baru pelayanan publik. Yakni, inovasi smart card dan stempel elektronik penerbitan izin pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan inovasi integritas tanda tangan dan stempel elektronik pelayanan administrasi terpadu kecamatan. (cls/udi)

BM/ANDRE

DISAHKAN: Ketua DPRD Jatim, Halim Iskandar, menandatangani Keputusan Raperda Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba.

Dua Jam, 2 Perda Disahkan SURABAYA (BM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) menyepakati dan mengesahkan dua Peraturan Daerah (Perda). Dua perda yang disahkan itu, yakni Perda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba, dan Perda tentang Perubahan atas Perda Provinsi Jatim No. 8 Tahun 2011 tentang Pelayanan Publik. Kedua perda itu ditandatangani Gubernur Dr. H. Soekarwo dan Ketua DPRD Halim Iskandar dalam Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung selama dua jam (pukul 19.00-21.00 WIB) di Gedung DPRD Jalan Indrapura Surabaya, Senin (7/ 11) malam. Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan, salah satu muatan penting dalam Perda No. 8 Tahun 2011 adalah ketentuan mengenai pembentukan Komisi Pelayanan Publik (KPP) sebagai lembaga pengawas eksternal penyelenggaraan pelayanan publik yang dalam pelaksanaan tupoksinya bersifat independen, bebas dari pengaruh apapun. KPP didirikan untuk melakukan pengawasan terhadap penyelenggara pelayanan publik di Jatim agar benar-benar objektif. Penyelenggara pelayanan publik tidak hanya diawasi oleh pengawas intern yaitu atasan langsung dan pengawas fungsional daerah, tetapi juga oleh pengawas eksternal yang independen. “Namun dalam perjalanannya, KPP memiliki persamaan tugas dan fungsi serta wilayah kerja dengan Perwakilan Ombudsman RI di Jatim yang merupakan lembaga vertikal. Dengan begitu, keberadaan KPP sudah tidak efektif lagi. Jadi perlu dilakukan perubahan terhadap Perda Nomor 8 Tahun 2011 yang menjadi dasar pembentukan KPP. Kami menyepakati Perda ini untuk menghapus dasar hukum pembentukan KPP itu” katanya. Selain mempunyai tanggung jawab menyelenggarakan pelayanan publlik yang murah, mudah, dan transparan, lanjut Pakde Karwo, pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada warga negaranya dari segala gangguan. Namun, hal itu tak akan berjalan mudah di era globalisasi yang rawan terjadi kejahatan, seperti peredaran gelap narkoba. Karena itu, Pemprov dan DPRD Jatim menetapkan Perda tentang Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba. “Kami harap Perda ini benar-benar dapat dilaksanakan dan memberikan andil dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba di Jatim” ujar Pakde Karwo. Masih menurut Pakde Karwo, berbeda dengan kasus KPP dan Ombudsman, meskipun upaya pemberantasan, pencegahan, dan penanggulangan narkoba bukan merupakan kewenangan Pemda (karena sudah ada lembaga vertikal di daerah yang melaksanakan tupoksi tersebut), namun pada kenyataannya dukungan Pemda tetap diperlukan. Hal itu didukung ketentuan dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2013 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Penyalahgunaan Narkotika, yang menegaskan bahwa Gubernur dapat melakukan fasilitasi pencegahan penyalahgunaan narkotika di Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayahnya, antara lain dengan menyusun Perda tentang Narkotika. (dre/udi)

Pakde Karwo Jamin Syiar Islam Terus Bergema di Jawa Timur SURABAYA (BM) - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Dr. H. Soekarwo, menjamin dan memastikan syiar Islam bakal terus bergema di Jatim. Pasalnya, berkat syiar Islam yang dilakukan para wali, kiai, ulama, guru, pemuka agama, serta masyarakat sejak dulu hingga sekarang telah berkontribusi menjadikan Jatim senantiasa aman, nyaman, dan kondusif. Penegasan itu dikemukakan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, saat menghadiri acara Majlis Dzikir dan Do’a Bersama Hari Jadi Jawa Timur ke-71 yang diselenggarakan Pemprov Jatim bersama Jama’ah Al-KhidmahWilayah Jatim di Halaman Tugu Pahlawan Surabaya, Minggu (6/11). “Aman dan nyaman yang dihadirkan syiar Islam itulah yang bisa menghadirkan kelancaran pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan menyejahterakan rakyat. Karena itulah, pemerintah, TNI, dan Polri menjamin bahwa syiar Islam akan terus bergema di Jatim,” katanya. Menurut dia, pembangunan tidak akan bisa berjalan dengan baik dan lancar jika suasana dan iklimnya tidak kondusif. Karena itu, pihaknya bersyukur dan berterima kasih kepada para kiai, ulama, guru, tokoh agama dan masyarakat di Jatim yang selalu menjaga syiar Islam, sehingga suasana

di Jatim menjadi aman dan nyaman. “Di sini syiar Islam sangat leluasa sehingga tidak ada konflik, karena keamanan dan kenyamanan menjadi bagian dari syiar Islam. Itulah yang menjadikan Jatim terpilih menjadi provinsi paling aman dan nyaman nomor satu di Indonesia. Ini salah satunya berkat para kiai, ulama, tokoh agama, guru, dan masyarakat yang menjaga syiar Islam” katanya. Senada dengan Pakde Karwo, Wakil Gubernur Jatim yang juga ketua panitia acara, Drs. H. Saifullah

Yusuf mengatakan, kemajuan dan kesuksesan Jatim dalam membangun dan menjadi andalan Indonesia dalam berbagai bidang adalah berkat suasananya yang aman dan kondusif. “Karena itu, kami mendukung sepenuhnya majelis-majelis seperti ini, Alhamdulillah makin lama jamaah yang hadir makin banyak. Dan dari doa-doa yang hadir dalam majelis itulah yang membuat Jatim menjadi provinsi yang terbaik secara nasional,” katanya. (dre/udi)

BM/ANDRE

BERI SAMBUTAN: Gubernur Soekarwo saat menyampaikan sambutan di acara Dzikir Maulidil Rasul Jamaah Al Hikmah di Tugu Pahlawan, Surabaya.


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

Aktivitas Perekonomian Terganggu

KILAS

Warga Protes Pemagaran Syahbandar Jangkar

HMI Datangi Mapolres Buntut Aksi 4/11

SITUBONDO (BM) - Warga pesisir Desa Jangkar, Kabupaten Situbondo, protes proyek pembangunan pagar di sekitar Syahbandar setempat. Protes itu terjadi karena proyek itu dinilai mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat, khususnya pengusaha ikan dan pemilik toko klontong. “Sejak proyek pembangunan ini berjalan, banyak warga tidak bisa berjualan lagi karena di depan tokonya tertutup bangunan pagar. Jika tertutup pagar bagaimana pemilik toko mau berjualan sedangkan mereka menggantungkan hidupnya hanya pada hasil dari toko,” terang salah seorang warga, Muhammad Dhofir, Selasa (8/11). Ia mengemukakan bahwa proyek pembangunan pagar di sekitar lokasi penyeberangan perahu tradisional dari Jangkar Situbondo ke Pulau Sapudi dan Raas, Madura itu tidak hanya menggangu aktivitas pemilik toko, tetapi juga menggangu aktivitas bagi beberapa pengusaha ikan. Selain itu, lanjut dia, dengan dibangunnya pagar di sekitar Syahbandar mengganggu aktivitas sejumlah penghuni rumah karena tertutup dengan bangunan pagar tersebut. “Memang dikasih jalan atau pintu, tetapi bagaimana yang memiliki toko dan pengusaha ikan yang setiap harinya seringkali keluar masuk kendaraan truk yang akan memuat ikan? dan kami hanya diberi jalan selebar 2 meter otomatis truk tidak bisa masuk,” paparnya. Sementara anggota Komisi VI DPR RI, M. Nasim Khan yang juga mendatangi warga karena mendapatkan pengaduan hal tersebut mengatakan, kedatangannya menemui warga setempat untuk memediasi antara warga dan pihak Syahbandar. “Kalau memang tanah ini hak Syah-

FOTO ISTIMEWA

DEMI KEAMANAN: Pembangunan pagar yang mengelilingi Syahbandar di Desa Jangkar, otomatis mengganggu aktivitas perekonomian warga setempat. Di sisi lain, keamanan dan kenyamanan sangat diperlukan bagi calon penumpang di pelabuhan yang melayani penyeberangan ke Madura ini.

bandar Jangkar memang secara undangundang hukum segala hal milik negara memang harus diakui dan diikuti. Akan tetapi peraturan semua pemerintah tidak mengganggu kestabilitasan keamanan di masyarakat serta tidak menggangu fasilitas dan kehidupan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. Sementara Bagian Hubungan

Masyarakat Syahbandar Jangkar, Herlan Aprilyanto mengatakan bahwa sebelum pelaksanaan pembangunan pagar itu sudah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat setempat. “Kami sudah sosialisasikan dan mengumpulkan warga yang tinggal di sekitar Syahbandar dan Camat serta kepala desa dan dalam kesepakatan itu warga juga

Reses Ibas ‘Disambut’ Puting Beliung TRENGGALEK (BM) – Reses atau kunjungan kerja anggota Komisi X DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan meninjau proyek infrastruktur program kemitraan bina lingkungan di Kabupaten Trenggalek, Senin (7/11), sempat terhambat bencana puting beliung yang menerjang belasan desa di wilayah itu. Kunjungan kerja Ibas ke Desa Sukorejo, Kecamatan Tugu yang mengawali kegiatan reses mulanya berlangsung ramai dan lancar. Begitu tiba sekitar pukul 14.30 WIB, cuaca masih cerah berawan. Ibas yang didampingi sejumlah staf ahli dan koordinator Dapil VII langsung turun dari mobil dan disambut tarian Reog Ponorogo serta ucapan selamat datang dari puluhan siswa TK bersama guru dan ratusan warga hingga proses peninjauan infrastruktur PKBL di Desa Sukorejo. Usai simbolisasi pemasangan paving blok, Ibas melanjutkan seremoni melihat produk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) pembuatan jamu tradisional yang diakhiri dialog dengan warga. Namun hanya selang beberapa menit dialog berlangsung, tiba-tiba cuaca yang semula cerah berawan berubah menjadi hujan disertai angin kencang. Air hujan yang tertiup angin kencang masuk area pertemuan sehingga Ibas segera dievakuasi ke dalam rumah, sementara beberapa

GOTONG ROYONG: Warga bergotong royong membersihkan atap rumah yang roboh setelah diterjang puting beliung di Trenggalek.

warga mencoba membenahi posisi rangkaian tiang tenda pertemuan yang mulai rawan roboh. “Tenda di seberang jalan tempat pentas pertunjukan jaranan, barong, serta reog yang akhirnya roboh dan sempat menimpa pengunjung. Tapi tidak apa-apa, korban segera ditolong dan tenda roboh diangkat untuk mengevakuasi yang masih di bawah saat kejadian,” tutur salah seorang warga yang menyaksikan kejadian. Sebelum beranjak dari lokasi, dalam kondisi masih hujan rintikrintik Ibas masih menyempatkan diri menyapa warga dengan melihat-lihat dampak angin puting beliung yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan

rumah penduduk. Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo mengatakan, data kerusakan maupun korban luka saat ini masih dalam tahap rekapitulasi. “Laporan yang masuk, ada tiga wilayah yang terdampak angin puting beliung, di antara di Kecamatan Tugu, Karangan, serta Kampak,” katanya. Ia mengatakan, usai kejadian beberapa titik lokasi bencana angin puting beliung banyak pohon tumbang di jalan maupun menimpa rumah warga. “Untuk jumlah pastinya kami masih belum bisa memastikan, karena saat ini masih dilakukan pendataan oleh TRC (tim reaksi cepat),” katanya. (at/epe)

menyetujui pembangunan pagar dengan menandatangani surat yang sudah disepakati,” jelasnya. Menurutnya, pembangunan pagar di sekitar Syahbandar fungsinya yang utama untuk keamanan dan kenyamanan di pelabuhan. Dan pihak syahbandar juga memberikan jalan kendati dilakukan pemagaran. (at/epe)

Ditinggal Anak Merantau

Nenek 12 Cucu Terpaksa Mengemis BANGKALAN (BM) – Potret buram kesejahteraan masyarakat kecil terpapar jelas dari fenomena yang terjadi di Bangkalan. Satpol PP setempat menemukan wanita renta yang mengemis untuk mencukupi kebutuhan 12 cucunya yang ditinggal bekerja ke luar negeri dan luar kota oleh kedua orang tuanya. “Keluarga TKI yang terpaksa mengemis itu, bernama Misna (70). Ia mengemis di sekitar Jembatan Suramadu, saat kami melakukan razia beberapa hari lalu,” kata Kepala Satpol PP Bangkalan Ram Halili, Selasa (8/11). Ram mengatakan, pengakuan Misna terpaksa meminta-minta sejak anaknya berangkat kerja menjadi TKI ke Malaysia. Apalagi Misna seorang diri harus menanggung hidup 12 orang cucu, dan dua di antaranya ditinggal bekerja ke Malaysia. Sepuluh cucu lainnya ditinggal orang tuannya merantau ke Surabaya, Malang dan Jakarta. Temuan adanya nenek yang terpaksa menjadi pengemis itu, telah disampaikan ke Dinas Sosial Pemkab Bangkalan agar mendapatkan perhatian khusus dan perlindungan sosial dari pihak dinas. “Akhir-akhir ini, di Bangkalan memang banyak orang-orang yang mengemis disini,” katanya. Namun, katanya, mereka bukan warga Bangkalan, dan kebanyakan dari luar Kabupaten Bangkalan, seperti Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang, bahkan ada diantara mereka yang berasal dari Sidoarjo. Kedepan, kata dia, Satpol PP Bangkalan akan melakukan koordinasi dengan pemkab lain di Madura, baik Pamekasan, Sampang, maupun Pemkab Sumenep, terkait masalah sosial mengemis itu. (at/epe)

PAMEKASAN (BM) - HMI Pamekasan mendatangi kantor mapolres setempat, mendesak agar Sekjen PB HMI dan beberapa kader lainnya yang ditangkap Polda Metro Jaya dibebaskan, pasca aksi damai 4 November 2016. “Kami meminta polisi segera membebaskan mereka dalam hitungan 1 x 24 jam,” kata Ketua Umum HMI Pamekasan Chairul Umam, Selasa (8/11) sore. Umam mengatakan, penangkapan itu seolah menunjukkan bahwa aksi damai 4 November terjadi kerusuhan, padahal faktanya berlangsung damai. Kericuhan yang terjadi di depan istana, karena ada provokasi yang ingin memperkeruh suasana, dan itu bukan HMI melainkan sekelompok orang tak dikenal yang masuk ke dalam barisan. “Komitmen kami adalah aksi damai, dan oleh karenanya mereka yang telah ditangkap harus dibebaskan,” terangnya. Ia juga menilai, pola penangkapan yang dilakukan dini oleh polisi terkesan seperti penculikan, padahal bisa dilakukan pada siang hari. Jika kader-kader HMI yang ditangkap dengan tuduhan provokasi itu, tidak dilepas, Chairul Umam menyatakan, seluruh cabang HMI di berbagai daerah sepakat akan menggelar aksi massa serentak. “Kami justru curiga, penangkapan kader HMI ini sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian, dari kasus yang kini menjadi perhatian umat Islam, yakni dugaan penistaan agama,” katanya. Wakapolres Kompol Suharnoto yang menerima perwakilan massa HMI, berjanji akan menyampaikan aspirasi ke Polda Jatim. “Aspirasi adik-adik secepatnya akan kami sampaikan, dan terima kasih adik-adik datang kemari dengan tertib,” kata Wakapolres. (at/epe)

Sayembara Nama Stadion PAMEKASAN (BM) - Bupati Achmad Syafii menggelar sayembara terkait nama stadion Pamekasan yang terletak di Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan, yang peresmiannya akan digelar dalam waktu dekat. “Sayembara nama stadion ini kami gelar, karena sampai saat ini pemkab belum memiliki nama untuk stadion itu,” katanya, Selasa (8/11). Bupati bahkan sempat berseloroh namanya akan digunakan namun dinilai tidak cocok. Karenanya, gagasan sayembara itu muncul spontan ketika hadiri diskusi terbatas yang digelar PWI Pamekasan bertema “Stadion dan Prospek Pengembangan Ekonomi Pamekasan” beberapa hari lalu. Permintaan bupati langsung ditindaklanjuti Disporabud setempat. Kepala Disporabud Mohammad mengatakan, pihaknya telah membentuk tim terkait sayembara nama stadion. “Tim itu gabungan dari unsur dinas, akademisi, dan ahli. Tadi malam mereka sudah menentukan kriteria penilaian terkait sayembara nama stadion Pamekasan itu,” katanya. Menurut Muhammad, peresmian stadion Pamekasan direncanakan pada akhir November 2016 ini oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. (at/epe)

WAJIB MAKSIMAL: Stadion baru yang menelan dana Rp 74 miliar, harus bisa memberi kontribusi untuk warga Pamekasan.

Pelayanan Masih Berjalan Normal

Direktur RSUD Koesnadi Anggap isu Ancaman Mundur 22 Dokter BONDOWOSO (BM) – Aksi mundur beramai-ramai 22 dokter spesialis di RSUD dr Koesnadi Bondowoso, mengancam pelayanan medis di rumah sakit plat merah tersebut. Apalagi Ketua Forum Dokter Spesialis RSUD dr Koesnadi, dr Andreas menyatakan, manajemen mengabaikan kebutuhan peralatan medis untuk pelayanan jadi alasan. “Selain tidak ada kesesuaian antara direktur rumah sakit dengan dokter spesialis juga dikarenakan tidak ada dukungan terhadap kinerja dokter dalam memberikan pelayanan kepada pasien,” katanya, Senin (7/11). Menurutnya, sebenarnya sejak awal direktur rumah sakit telah sepakat akan menjalin kerja sama antara manajemen dan fungsional (dokter spesialis), akan tetapi setelah berjalan

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

selama empat tahun kebutuhan terkait dengan peralatan medis kerap diabaikan. Usulan yang diabaikan oleh Direktur RSUD Bondowoso, kata dia, salah satunya adalah pengusulan pengadaan untuk alat bantu nafas yang jelas sangat sangat dibutuhkan sewaktu-waktu oleh pasien. Selain itu, lanjut Andreas, kebutuhan peralatan operasi seperti gunting serta peralatan medis lainnya dan harus diganti juga sudah diusulkan bertahun-tahun namun tidak dihiraukan oleh manajemen rumah sakit. “Pihak rumah sakit justru malah mendatangkan peralatan USG empat dimensi yang harganya miliaran rupiah dan tidak terlalu dibutuhkan oleh dokter,” ucapnya. Ia mengakui bahwa dalam pengelolaan

di rumah sakit mulai fungsional, keberadaan dokter dan manajemen memiliki tugas pokok masing-masing dan harus saling mengisi satu sama lain serta tidak mengabaikan kepentingan bersama. “Peralatan medis merupakan alat-alat penting untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien. Salah satunya ketika operasi berjalan tidak ada kepastian listrik akan terus menyala yang dapat membahayakan pasien yang dioperasi,” tuturnya. Ia menjelaskan, manajemen rumah sakit milik Pemkab itu dinilai tidak memiliki tujuan yang jelas karena dalam membuat perencanaan anggaran, para dokter spesialis tidak pernah dilibatkan, padahal merekalah yang bersentuhan langsung dengan pasien dan mengerti apa yang peralatan medis yang

dibutuhkan. “Kami bersama teman-teman lainnya tidak bisa terus menerus bekerja dalam kondisi seperti ini, karena peralatan minim sangat beresiko memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujarnya. Terkait kejadian ini, Direktur RSUD dr Koesnadi, dr. Agus Sudardjito, menyatakan bahwa pelayanan kesehatan kepada masyarakat sampai saat ini masih berjalan normal. “Ini kan isu, jadi kami tidak bisa menyikapi atau menanggapinya terkait isu pengunduran diri 22 dokter spesialis di rumah sakit. Karena sampai saat ini pelayanan terhadap masyarakat masih berjalan dengan baik dan normal seperti biasanya dan bisa dicek di ruang rawat inap maupun yang lainnya,”

katanya. Namun dirinya berjanji tetap akan melakukan klarifikasi. Apalagi dia melihat sendiri, puluhan dokter spesialis yang sebelumnya berencana sepakat mengundurkan diri dan hingga saat ini semuanya masih aktif melayani pasien. “Kami juga sudah melaporkan hal ini kepada Bupati Amin Said Husni dan untuk sementara manajemen rumah sakit akan dikendalikan langsung oleh Bupati. Dan Bupati mendelegasikan kepada dewan pengawas,” katanya menjelaskan. Ia juga menyampaikan saat ini yang berhak mengklarifikasi terkait pengunduran diri para dokter spesialis adalah Bupati selaku pemilik rumah sakit,” ucapnya. (at/epe)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, E Prayogo, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri, Novi Triawan. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/ MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Pejabat Kecamatan Dibriefing Anti Pungli

GRESIK (BM)-Wakil Bupati ( Wabup) Gresik, Moh. Qosim mengingatkan agar dalam melayani masyarakat di Kecamatan, mereka tidak melakukan Pungutan Liar (Pungli). Warning ini disampaikan pada acara peningkatan kinerja aparatur kecamatan se-Kabupaten Gresik di Ruang Manda Bakti Praja, Selasa (8/11). “Saya bersama Bupati pada setiap kesempatan sudah sering mengingatkan tentang larangan pungli ini. Bahkan beberapa saat yang lalu kami

sudah melakukan deklarasi anti-pungli dan seluruh kepala SKPD sudah menandatangani pakta integritas untuk tidak melakukan pungli” ungkap Qosim. Selain larangan pungli, Qosim juga berharap agar para pejabat di Kecamatan memberikan layanan dengan baik dan penuh kesabaran. “Masyarakat sekarang ini berbeda dengan masyarakat dulu. Melayani masyarakat harus terbuka, cepat dan tepat. Kita saat ini dihadapkan pada

masyarakat millennium yang serba cepat dan sangat gaul dengan dunia internet” katanya. Wabup mengingatkan agar kebutuhan masyarakat yang serba cepat ini harus dibarengi dengan kualitas pejabat yang mumpuni. “Kita akan terus memberikan berbagai pelatihan sebagai update untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”urai Qosim. Selain para pejabat di Kecamatan, pada pembukaan

acara peningkatan kinerja aparatur ini juga dihadiri oleh seluruh camat serta seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik. Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Tursilowanto Hariogi, acara peningkatan aparatur kecamatan ini untuk melatih pejabat kecamatan untuk melakukan perubahan yang professional. Mereka dituntut untuk memahami terhadap kebijakan, program serta visi misi Pemkab Gresik. “Setidaknya mereka

bisa memberikan citra pelayanan kecamatan yang bersih dan bebas pungli sehingga kualitas pelayanan bisa lebih baik” ungkap Tursilo serius. Ada beberapa materi yang akan disampaikan oleh Roro Hasan dari Kementerian Dalam Negeri. Materi tersebut adalah, Arah Kebijakan Pengembangan inovasi daerah. Sinergitas kinerja kecamatan, pembinaan disiplin aparatur, pengawasan kebijakan pemerintah dan penyusunan anggaran biaya. (sgg/yog/dra)

BKD Beri Pelatihan Istri Pejabat Eselon III

GRESIK (BM)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Gresik menggelar pelatihan bagi para istri pejabat eselon III. Pelatihan dimaksudkan sebagai pengemban tugas dan peran wanita dalam pembangunan bangsa dan Negara serta sebagai seorang istri bagi para pejabat sangat dibutuhkan. Pelatihan tersebut bertajuk “Ladies Program Personability and Sociability Training”. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, KNG. Djoko Sulistio Hadi yang memaparkan bahwa pelatihan bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi para istri pejabat terkait tugas dan kinerja para pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Gresik. “Hal-hal yang meliputi teknik berkomunikasi, berinteraksi, cara berbusana serta kemampuan lain sebagai pendukung performance,”papar Djoko, Selasa (8/10). Pelatihan diikuti oleh 40 istri pegawai eselon III pemerintah kabupaten Gresik dan dibagi menjadi 2 (dua) sesi. Sesi pertama digelar pada tanggal 8 dan 9 November 2016, sedangkan sesi kedua digelar keesokan harinya hingga tanggal 11 November 2016. Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim dalam sambutannya mengatakan bahwa peran seorang istri bagi para pejabat juga turut mempengaruhi keberhasilan dalam berkinerja. Sehingga, capaian dalam pembangunan infrastruktur yang berlangsung di Gresik dapat terlaksana sesuai dengan

KILAS

Rayakan HUT, PIKPG Tampilkan Potensi Organisasi GRESIK (BM)-Perkumpulan Istri Karyawan Petrokimia Gresik (PIKPG) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 di Gedung Serbaguna Tri Dharma, Selasa (8/11). Banyak sajian menarik dalam kegiatan itu dan semua tampilan yang berpotensi yang dimiliki PIKPG. Acara dibuka dengan penampilan grup Kulintang PIKPG. Selanjutnya pemutaran video profil PIKPG. Video menampilkan kegiatan di empat bidang PIKPG, diantaranya Bidang Organisasi, Pendidikan, Ekonomi, dan Sosial Budaya. Video juga menampilkan slide foto kegiatan dari masing-masing wilayah PIKPG. Tampilan berikutnya tarian dari siswa Taman Kanakkanak (TK) PIKPG. Sebanyak 20 anak menari “Damar Kurung”. Mereka bergerak lincah sambil membawa miniatur damar kurung yang merupakan ikon Kabupaten Gresik. Setelah menari, lima penari cilik memberikan bunga kepada Ketua dan Wakil Ketua PIKPG. Grup Qosidah PIKPG tampil membawakan tiga lagu gambus. Grup ini sempat meraih juara III tingkat Jawa Timur dalam ajang yang diadakan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Di luar gedung ada stan bazaar yang semua stan memajang hasil produksi anggota PIKPG, mulai dari tas, sandal, jajanan, kain batik, hiasan rumah seperti bantal kursi, vas bunga, pigura, serta aksesoris mulai dari kalung, gelang hingga anting. Ketua PIKPG, Ria Nugroho Chritijanto dalam sambutannya menyampaikan, perayaan di Gedung Serbaguna Tri Dharma itu merupakan salah satu acara rangkaian HUT PIKPG yang ke-15. Rangkaian acara ulang tahun telah diawali dengan rapat anggota PIKPG kelima pada tanggal 1 November 2016. Anggota yang hadir dengan keanekaragaman balutan busana batik. Tema pakaian ini dipilih sebagai tanda kecintaan terhadap produk Indonesia. Selain itu sebagai lambang, meski beranekaragam, anggota tetap bisa bersatu. Usia organisasi 15 tahun adalah usia keemasan menuju dewasa. Usia yang penuh dengan cita-cita dan harapan. Usia yang sarat dengan keinginan untuk mengembangkan diri, mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki. Menjadi organisasi yang terbaik bagi anggotanya. (sgg/yog/dra)

FOTO BM/MOCH. SUGENG

PERAN SERTA : Istri pejabat Eselon III Pemkab Gresik saat mengikuti pelatihan bertajuk “Ladies Program Personability and Sociability Training”.

harapan. “Dalam kegiatan ini, kami berharap agar anda sekalian (istri pejabat) betul-betul mengambil peran dan mendukung suami, sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal,” kata Wabup Qosim. Sementara itu, salah

satu peserta pelatihan Lina Sujarwati mengatakan bahwa dirinya selalu mendukung dan mensupport tugas suaminya sebagai seorang pejabat di pemerintah kabupaten Gresik. Melalui kegiatan pelatihan ini, dirinya berharap dapat mengikuti semaksimal

mungkin, sehingga ilmu yang didapat melalui pelatihan tersebut dapat ia terapkan dalam mendampingi tugas suaminya. Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut adalah Jequalyn, yakni Facilitator dari Markplus Institute Surabaya.(sgg/yog/dra)

FOTO BM/MOCH. SUGENG

RAYAKAN : Ketua dan Wakil Ketua PIKPG tampil bernyanyi bersama dalam perayaan HUT PIKPG di Gedung Serbaguna Tri Dharma PG, Selasa (8/11).

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

Dewan Pengupahan Hitung Ulang UMK 2017 BOJONEGORO(BM)-Dewan Pengupahan Kabupaten Bojonegoro, akan menghitung ulang besarnya Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2017 yang sudah ditetapkan Rp1.677.000 per bulan dengan tidak memasukkan pertumbuhan sektor migas didalamnya. “Dewan Pengupahan sekarang masih menghitung ulang UMK 2017, tanpa memasukkan pertumbuhan sektor migas yang tahun lalu sekitar 15 persen,” kata Kepala Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, di Bojonegoro, Selasa. Dewan Pengupahan sebelumnya sudah menyampaikan besarnya UMK

2017 sebesar Rp1.677.000 per bulan kepada Bupati Bojonegoro Suyoto untuk memperoleh persetujuan. Namun, lanjut dia, usulan besarnya UMK 2017 itu dikembalikan kepada dewan pengupahan dengan alasan tidak tepat kalau untuk menentukan UMK 2017 dengan memasukkan pertumbungan sektor migas. Masuknya pertumbuhan sektor migas tahun lalu sekitar 15 persen akan memicu kenaikan UMK menjadi besar yaitu dari Rp1.462.000 per bulan tahun lalu menjadi Rp1.677.000 per bulan. Padahal, menurut dia, kalau produksi minyak di daerahnya turun, bahkan

habis akan mengakibatkan UMK turun drastis. “Sesuai jadwal batas terakhir pengiriman UMK 2017 kepada Gubernur Jawa Timur, pada 10 November,” ucapnya menambahkan. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Ketenagakerjaan Disnakertransos Bojonegoro Imam WS., menjelaskan kenaikan UMK 2017 itu mengacu hasil survei 60 item yang menjadi kebutuhan hidup layak (KHL) buruh selama sebulan. Survei KHL, lanjut dia, dilaksanakan di Pasar Tradisional Banjarjo, di Kecamatan Kota, Pasar Kalitidu, Sumberrejo, dan Kapas.

Survei mengacu Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 13 tahun 2012 tentang Komponen dan Pelaksanaan Tahapan Pencapaian Kebutuhan Hidup Layak. UMK 2017 buruh sebesar Rp1.677.000 per bulan itu ditetapkan dewan pengupahan yang terdiri dari Disnakertransos, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan pihak terkait lainnya. Ditambahkan Upah Umum Pedesaan (UUP) 2017 tidak ada perubahan sama dengan tahun lalu sebesar Rp1.005.000 per bulan.”Untuk UUP berlaku selama lima tahun,” tambahnya.(bor/dra)

Terkendala Musim, Harga Cabai Mulai Melejit BOJONEGORO(BM)-Harga cabai di pasar tradisional Bojonegoro dalam sepekan melejit. Kondisi itu dipengaruhi cuaca yang tidak menentu yang menyebabkan hasil panen cabai menurun. Selama dua bulan ini harga cabai merah bahkan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Menurut salah satu pedagang cabai Sripah (65) mengatakan, semula harga cabai pada kisaran Rp 35.000 per kilogram hingga Rp.40.000 per kilogram. Namun, saat ini harga cabai mencapai Rp 65.000 per kilogram. “Saat ini stok cabai sebenarnya masih cukup di pasaran. Namun, harga cabai terus naik, bahkan kenaikannya mencapai dua kali lipat.”ujarnya. Naiknya harga cabai itu selain merugikan pembeli juga merugikan pedagang cabai eceran di pasaran. Sebab, hasil penjualan cabai menurun. Harga cabai mengalami kenaikan harga hingga 40 persen. Namun, kondisi itu justru dikeluhkan para PERWAKILAN

pedagang, karena berdampak pada menurunnya omset. “Biasanya dalam sehari dapat mengantongi keuntungan antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Tapi semenjak kemarin kita hanya mengantongi keuntungan Rp 50.000 saja, karena pembeli banyak yang meminta harga diturunkan,” tambahnya. Hal yang sama juga disampaikan pedagang lainnya, Yanti (34) yang mengatakan saat ini harga cabai melejit dan ia berharap agar pemerintah bisa menurunkan harga cabai tersebut. “Kami berharap pada pemerintah saat menjelang Natal dan Tahun Baru harga cabai tetap stabil jangan seperti tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 50 ribu per kilogram,”pungkasnya. Sementara itu saat wartawan media ini melakukan konfirmasi kepada pihak kantor perdagangan belum ada jawaban, “ Bapak sejqk pagi tagi sudah keluar kantor,” jawab petugas jaga dikantor tersebut. (ndo/dra)

FOTO: BM/SANDI S

MEROSOT : Hujan yang kerap turun membuat petani cabai merugi, karena hasil produksi menjadi turun terkena air hujan.

KILAS

Wanita Paruh Baya Meninggal Diatas Pohon Mangga B O J O N E G O R O ( B M ) - Wa r g a D e s a K a r a n g ­ sono,Kecamatan Dander, dikejutkan adanya penemuan mayat diatas pohon mangga, kemarin. Korban bernama Pasiyah (46) warga RT 12 RW 05 Desa Karangsono, Kecamatan Dander. Menurut saksi Dahir (55) yang juga tetangga korban mengatakan bahwa jenazah perempuan paruh baya itu ditemukan dengan posisi nangkring diatas dahan pohon dalam kondisi setengah telanjang. “Selama ini korban sudah lama mengalami gangguan jiwa. Sebelumnya korban juga tidak makan selama kurang lebih lima hari,”ujarnya. Sementara Kapolsek Dander AKP Sunarmin setelah mendapat laporan dari warga langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan sebelum kejadian pada Senin, korban diketahui oleh saksi berjalan menuju ke arah pohon mangga kemudian memanjatnya. Ketika memanjat korban dalam keadaan setengah telanjang. Diatas pohon mangga korban bersikeras tidak mau turun, meski sudah dirayu oleh keluarganya. Sekitar pukul pukul 12.00 WIB, saksi yang lain, melihat korban masih menggerak-gerakkan tangannya. Kemudian sekira pukul 15.00 saat kembali dilihat korban tampak sudah tidak bergerak lagi. “Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Dander,” kata AKP Sunarmin. Petugas Polsek Dander segera mendatangi lokasi kejadian bersama petugas kesehatan Puskesmas Dander. Polisi bersama warga langsung melakukan evakuasi jenazah dari atas pohon. Selanjutnya jenazah diturunkan dan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan. Pada hasil pemeriksaan fisik diketahui, panjang jenazah 150 centimeter, warna kulit sawo matang, rambut beruban, muka bersih, leher bersih tidak ada tanda-tanda mencurigakan pada leher korban. “Hasil pemeriksaan dokter korban diperkirakan mengalami dehidrasi, karena tidak makan dan minum selama kurang lebih 5 hari, mengakibatkan korban meninggal,”tambah Kapolsek.(ndo/dra)

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


www.beritametro.co.id

RABU, 9 NOVEMBER 2016

PDAM Siapkan 3.393 Sambungan Baru SIDOARJO (BM) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo terus berupaya meningkatkan layanannya. Salah satunya, dengan terus fokus melayani sambungan rumah (SR) baru. Akhir tahun ini akan menambah sebanyak 3.393 sambungan baru. Sebanyak 3.393 SR itu akan dipasang di 26 perumahan yang ada di Kabupatn Sidoarjo dan diharapkan akhir tahun ini sudah bisa kelar. Terkait rrencana itu, jajaran Pjs Direksi PDAM Delta Tirta menggelar rapat koordinasi dengan pengurus Real Estat Indonesia (REI) Sidoarjo dan REI Jatim, di Kantor Pemkab Sidoarjo.

“Sebanyak 3.393 sambungan rumah baru itu tersebar di 26 perumahan,” ujar Pjs Direktur Utama PDAM Delta Tirta, H Nur Ahmad Syaifuddin. Nur Ahmad mengakui, sebenarnya pengajuan pemasangan SR baru yang masuk, berasal dari 60 pengembang perumahan. Untuk sementara, berdasarkan kapasitas air baku yang dimiliki, tahun ini PDAM baru bisa memenuhi dan merealisasikan pada 26 perumahan.Jika nantinya ada tambahan stok air baku, PDAM bisa menambah sambungan baru. Termasuk memenuhi permintaan pengembang perumahan. Penambahan SR baru ini,

lanjut Nur Ahmad berbeda dengan sebelumnya. Sebab biaya pemasangan pipa jaringan SR bakal ditanggung pengembang perumahan. PDAM sebatas sebagai supervisor saat proyek berlangsung. Ketika pemasangan SR rampung, maka bakal dihibahkan oleh pengembang ke Pemkab Sidoarjo. “Selanjutnya, pemkab bakal menghibahkan ke PDAM, sebagai penyertaan modal,” tegas Nur Ahmad. PDAM berharap proses penambahan SR berjalan lancar dan transparan. Dengan demikian, tidak ada pegawai PDAM yang merangkap jadi pemborong pemasangan SR. Nur Ahmad yang juga Wak-

FOTO: BM/MUCHLIS

H Nur Ahmad Syaifuddin

il Bupati Sidoarjo berharap, terobosan ini mampu me-

menuhi harapan pengembang perumahan. Mereka sudah lama berharap adanya realisasi SR bagi warga perumahan. Wakil Ketua DPD REI Jatim, Sony Wibisono, menyambut positif kebijakan PDAM merealisasikan SR baru pada 26 perumahan di Sidoarjo. Dengan demikian warga perumahan bisa menikmati air bersih. Sony mengaku optimistis, sistem baru pemasangan SR yang bekerjasama dengan pengembang ini, bakal membawa kemajuan dalam dunia properti di Sidoarjo. “Kami menunggu mulai tahun 2014, baru kali ini bisa direalisasikan,” tukasnya. (cls/udi)

Menteri Koperasi dan UKM Buka Tanggulangin Fair

SIDOARJO (BM) – Pemberian bantuan kredit lunak ikut memeriahkan pelaksanaan Tanggulangin Fair yang digelar di Lapangan Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangi, Kabupaten Sidoarjo. Penyaluran bantuan kredit itu, diberikan kepada para pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) dan koperasi melalui berbagai bank. Event yang diselenggarakan mulai Selasa (8/11) hingga Rabu (9/11) itu, dibuka langsung Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dengan didampingi Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Selasa (8/11). Berbagai hasil kerajinan para pengusaha UKM yang tersebar di wilayah Sidoarjo ditampilkan pada kesempatan itu. “Kami harap, bantuan apa pun yang diterima koperasi maupun UKM

Bezuk Suami di Lapas Porong, Mobil Diobokobok Pencuri SIDOARJO (BM) – Aksi pencurian dengan modus pecah kaca kembali terjadi di Sidoarjo. Kali ini, korbannya Lusi Andriawan (33), warga Desa Leboh RT 12/RW 03, Kecamatan Sidoarjo Kota. Kejadian itu menimpa korban saat membezuk suaminya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (8/11). Saat itu, korban meninggalkan mobil di areal parkir Lapas. Sewaktu selesai membesuk suaminya, dia kembali ke areal parkir dan kaget sewaktu mendapati kaca mobil Avanza miliknya warna hitam Nopol L 1807 XH sudah dalam keadaan pecah. Beberapa barang miliknya di antaranya tas coklat yang diletakkan pada jok samping kiri mobil diketahui raib. Tas itu berisi barang-barang berharga dan surat-surat penting. Korban memperkirakan, aksi pencurian yang diduga dilakukan dua orang itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. “Sebelum ke sini (lapas), saya sempat mampir bank untuk mengambil uang Rp 80 juta. Untungnya, uang itu tidak ikut dibawa si pelaku,” katanya. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Porong, Kompol Her y Mulyanto m e m b e n a rk a n , a d a n y a pencur ian dengan modus pecah kaca mobil di wilayahnya. Menurut dia, para saksi di lapangan sudah dimintai keterangan dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

BANTUAN KREDIT: Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, memberikan bantuan kredit lunak dari Kementrian Koperasi dan UKM pada acara pembukaan Tanggulangin Fair di Desa Kedensari, Kecamatan Tanggulangi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (8/11).

ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima dan anggotanya.

Karena koperasi dan UKM mampu bertahan dalam situasi ekonomi apa

pun,” kata Menteri Koperasi dan UKM di sela-sela membuka Tanggulangin Fair. Sementara itu, Bupati Saiful Ilah mengakui, pusat UKM berupa kerajikan Industri Tas dan Koper (Intako) Tanggulangin saat ini sudah memasuki pasar Italia. Menurutnya, meski selama ini ada terpaan masalah bagi pengusaha kulit di Tanggulangin sejak adanya Lumpur Lapindo 29 Mei 2006 silam, akan tetapi kini sudah bangkit lagi dan mampu menembus pasar Eropa dan Amerika. “Buktinya kemarin contoh kulit kerajinan di Tanggulangin sudah dicek calon pembeli di Italia. Kami yakin tas, dompet, koper, dan sabuk kulit produksi Intako Tanggulangi makin baik pemasarannya di luar negeri dengan menjaga kualitas produksi dan pemasarannya,” tandas Saiful Ilah. (cls/udi)

DELTA SINGKAT

Perda PT Aneka Usaha Terancam Molor SIDOARJO (BM) – Penetapan Peraturan Daerah (Perda) PT Aneka Usaha terancam molor. Hal itu dikrenakan Panitia Khusus (Pansus) Raperda PT Aneka Usaha meminta Pemkab Sidoarjo merevisi draf Raperda yang diajukan ke DPRD setempat karena sudah tidak sesuai regulasi yang ada. Ketidaksesuaian regulasi itu, akhirnya juga menyebabkan pansus molor menyelesaikan pembahasan payung hukum yang menaungi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sidoarjo itu pada tahun ini. “Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, usaha milik pemerintah daerah, berbentuk Perumda atau Perseroda,” ujar H Isa Hasanuddin, anggota Pansus FOTO: BM/MUCHLIS Raperda PT Aneka Usaha. H Isa Hasanuddin Untuk draf Raperda yang diajukan pemerintah kabupaten (pemkab), lanjut dia, mau merubah Perusahaan Daerah (PD) Aneka Usaha menjadi berbentuk Perseroan Terbatas (PT). “Kalau tidak sesuai dengan regulasi di atasnya, ya perda nanti setelah digedok, batal demi hukum,” kata isa lagi. Politisi PKB itu berharap, pemkab segera merevisi draf Raperda tersebut. Sebab, waktu pembahasan sudah mepet karena sudah akhir tahun. Jika dalam waktu dekat ini draf revisi tidak ada, maka pembahasan Raperda bakal mandek dan terpaksa harus dibahas lagi dan diusulkan dalam Prolegda tahun 2017. “Ya bisa terancam batal digedok tahun ini,” tukas anggota Komisi B DPRD Sidoarjo ini. Secara terpisah, Direktur PD Aneka Usaha Amral Soegianto berdalih untuk merubah PD menjadi PT ternyata dibutuhkan syarat untuk melikuidasi aset di mana prosesnya membutuhkan anggaran tersendiri dan waktu lumayan panjang. Sehingga hal itu tidak memungkinkan dengan alokasi waktu dua bulan ini. Karena itu, dia memilih merevisi draf Raperda dengan mengubah nama PT menjadi Perumda dan mengatur ulang komposisi penyertaan modal. “Mau tidak mau ya kami revisi nama Raperda yang semula PT jadi Perumda. Dan draf revisi ini segera kami sampaikan ke Pansus DPRD Sidoarjo,” kata Amral. (cls/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.