binder11sep20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Kliwon, 11 SEPTEMBER 2020

Evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi

Jatim Layak Terima Predikat A Pemprov, Bhirawa Jatim memiliki komitmen tinggi dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi dan optimalisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Hal tersebut terungkap dalam evaluasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) kepada setiap kepala daerah.

Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB sekaligus Ketua Tim Evaluator Agus Uji Hantar memgakui, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah meletakkan isue strategis yang berkembang dan diramu menjadi sebuah kebijakan solutif. “Ibu Gubernur sangat menguasai isu yang berkembang di masyarakat dan memberikan solusi lewat kebijakan yang ada di Pemprov Jatim,” ungkapnya setelah mendengarkan paparan pada Evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi Jatim secara Virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (10/9). Selain menguasai isue dan memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di masyarakat, Agus juga memuji langkah Pemprov Jatim dalam mewujudkan kolaboratif goverment yang telah diimplementasikan ke semua unsur intansi dan lembaga bersama Pemprov Jatim. “Saya berharap, pemikiran dari ibu gubernur bisa diimplementasikan oleh jajaran OPD. Ketika kita membahas isu strategis dan berbicara impact atau dampak dari adanya sistem atau program tidak bisa hanya diwujudkan oleh satu dua OPD saja, melainkan harus melibatkan kolaborasi dari OPD lain agar impact bisa terwujud dengan terukur dan optimal,” ungkapnya.  ke halaman 11

Tagihan Listrik Tak Wajar

Kemenko Marivest Kirim Petugas ke Malang Jakarta, Bhirawa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marivest) mengungkapkan masih ada temuan kasus tak wajar terkait keluhan lonjakan tagihan listrik yang terjadi Juni lalu. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Maritim dan Investasi Purbaya Yudhi Sadewa dalam jumpa pers daring di Jakarta, mengatakan hingga akhir Juni lalu, pihaknya telah menerima

410 pengaduan masyarakat. “Dari yang masuk ke kami, yang tidak wajar itu sedikit, di bawah 10 persen,” katanya, Kamis (10/9). Purbaya menjelaskan salah satu contoh kasus tak wajar yang terjadi diantaranya dialami pelanggan PLN di Malang, Jatim yang memiliki usaha las listrik. Tagihan listrik pelanggan tersebut melonjak drastis hingga mencapai Rp70 juta. “Sampai sekarang sedang  ke halaman 11

Kampanye Gerakan Pakai Masker

Bupati Tulungagung Musnahkan 3.183 Botol Miras

Pemkot Terapkan Rapid Test dan Swab bagi Pendatang Surabaya, Bhirawa Meski Covid-19 di Kota Pahlawan relatif terkendali, namun Pemkot Surabaya memastikan tak akan mengendorkan pengawasan. Bahkan, pemkot semakin memperketat pencegahan dan pengawasan

untuk memutus mata rantai pandemi tersebut. Salah satunya dengan menerapkan rapid test dan swab bagi para pendatang yang menginap di Surabaya. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan, saat ini angka kesembuhan

di Surabaya setiap harinya jauh lebih tinggi dibandingkan pasien baru yang terkonfirmasi Covid-19. Namun, ia kembali mengingatkan masyarakat agar tidak boleh ceroboh dan tetap  ke halaman 11

MITRA

Banyak Pekerja Migran Tak Patuh Aturan JATIM termasuk salah satu provinsi yang warganya banyak menjadi pekerja migran. Namun sayangnya, banyak pula dari mereka yang tak mematuhi aturan seperti tidak melengkapi dokumen-dokumen resmi dan syarat bekerja di luar negeri. Karena tak patuh aturan itu, Kepala D i n a s Te n a g a Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo men-

 ke halaman 11

Himawan Estu Bagijo

Sentil

Bupati Tulungagung Musnahkan 3.183 Botol Miras - Pabriknya kok gak ditutup ? Gubernur Jatim Pastikan Ujicoba Konser Batal Digelar - Auto batal joged Kemenko Marivest Kirim Petugas ke Malang - Efek tagihan listrik tak wajar

ist

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan paparan evaluasi SAKIP dan Reformasi Birokrasi secara virtual dari Gedung Negara Grahadi, Kamis (10/9).

Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, dan anggota Forkopimda Kabupaten Tulungagung memusnahkan 3.183 botol minuman keras (miras) di halaman Kantor Bupati Tulungagung, Kamis (10/9). Ribuan botol miras tersebutmerupakan hasil operasi cipta kondisi yang dilakukan Polres Tulungagung tahun 2020. “Kami mendukung segala upaya yang telah dilakukan pihak kepolisian dalam memusnahkan miras. Aikbat miras ini sudah jelas kurang bagus, utamanya pada anak muda penerus bangsa,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai acara pemusnahan miras. Ia pun menandaskan aparat Satpol PP Pemkab Tulungagung juga melakukan aksi nyata dalam pemberantasan miras. “Satpol PP ikut membantu yang sifatnya penertiban dalam operasi miras,” terangnya. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, menyebut 3.183 botol miras yang dimusnahkan merupakan hasil operasi cipta kondisi tahun 2020 dari bulan Januari hingga September. “Ini hasil operasi selama tahun 2020, kami musnahkan barang bukti berupa minuman keras yang telah kami sita dari berbagai tempat,” katanya. Razia miras yang dilakukan Polres Tulungagung mulai mengalami pengetatan sejak pertengahan Agustus 2020  ke halaman 11

Ist

Polda Jatim beserta Forkopimda Surabaya dan elemen masyarakat mengkampanyekan gerakan memakai masker, Kamis (10/9) di Tugu Pahlawan Surabaya.

Gubernur Jatim Pastikan Ujicoba Konser Batal Digelar Pemprov, Bhirawa Ujicoba konser musik new normal yang rencananya akan digelar pada 12 September mendatang dipastikan batal digelar. Konser yang dijadwalkan di kawasan wisata Pintu Langit, Prigen, Pasuruan bekerjasama dengan Ari Laso tersebut masih

akan ditinjau ulang. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menegaskan, Pemprov Jatim bukanlah inisiator maupun penyelenggara ujicoba konser musik tersebut. Konser tersebut pun masih dalam taraf wacana dan kajian. “Wacana ujicoba kon-

sernya resmi dibatalkan. Waktunya ditinjau ulang. Pihak inisiator akan pastikan dulu bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia dan Jatim telah terkendali penuh sambil menyiapkan format acara yang  ke halaman 11

Bupati Maryoto Birowo melempar botol miras kearah kendaraan penumbuk yang akan menggilas 3.183 botol miras, Kamis (10/9).

Persiapan Purna Tugas, Bupati Dadang Wigiarto Punya Pilihan Unik

Cinta Kepada Tanaman dan Hewan, Pilih Menjadi Petani dan Peternak Modern Pada Februari 2021 mendatang, Bupati-Wakil Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Yoyok Mulyadi akan memasuki purna tugas. Karena Bupati Dadang Wigiarto sudah dua periode menjabat orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo, sesuai regulasi ia tidak bisa mencalonkan kembali menjadi bupati. Hanya Yoyok Mulyadi saja yang bisa mencalonkan menjadi Bupati Situbondo periode 2021-2026. Lalu kemana pilihan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto setelah tidak menjabat sebagai Bupati Situbondo ?. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Saat itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto memberikan sambutan pada penyerahan penghargaan nasional Manggala Karya kencana dari Kepala BKKBN Pusat. Bupati didaulat mendapatkan perhargaan terbaik dalam bidang pengendalian

angka penduduk dan KB di Kabupaten Situbondo. Bahkan berkat tangan dingin Bupati inilah, Kabupaten Situbondo menjadi satu satunya daerah di Provinsi Jatim yang berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana. Di tengah memberikan sambu-

tan, Bupati Dadang yang asli kelahiran Bangil Pasuruan itu menyampaikan masa kerjanya sebagai pimpinan Pemkab Situbondo akan habis pada Februari 2021 mendatang. Secara khusus Bupati Dadang bahkan meminta kepada penggantinya untuk meneruskan program yang telah ia rintis dibidang pengendalian penduduk dan KB. “Ini penghargaan yang terakhir bagi saya khususnya dari BKKBN Pusat. Ini karena pada Pebruari mendatang saya sudah memasuki purna tugas sebagi bupati,” ujar Bupati Dadang Wigiarto yang mendapatkan aplaus meriah. Bupati Dadang sangat yakin,  ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat menerima penghargaan pengendalian penduduk dan KB terbaik dari BKKBN Pusat.


EKSEKUTIF

Jumat Kliwon, 11 September 2020

Halaman 2

Wali Kota Lantik 136 Pejabat Fungsional Ingatkan ASN Wajib Terus Kembangkan Potensi Diri Pemkot Madiun, Bhirawa Sebanyak 136 pejabat fungsional di lingkup Pemkot Madiun dilantik Wali Kota Madiun, Maidi di Taman Sumber Wangi sebelah selatan Pemkot Madiun,, Rabu (9/9) malam. Pelantikan itu merupakan lanjutan mutasi sehari sebelumnya yakni 102 pejabat pemimpin tinggi pratama, Administratorv dan pengawas, Selasa malam (8/9). ‘’Pejabat fungsional harus terus mengembangkan potensi diri.Apalagi, saat ini kita tengah menghadapi pandemi Covid-19. Dengan pengem-

bangan diri ini diharap juga mengerem Covid-19 dan memacu perekonomian,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi usai Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun. Mutasi gelombang kedua ini terdiri dari tenaga pendidikan, kesehatan, hingga petugas uji kir kendaraan Dinas Perhubungan serta pejabat lainnya. Wali Kota menambahkan pejabat fungsional yang dilantik sudah menandatangani fakta integritas.Karenanya, pejabat wajib memegang te-

guh fakta integritas tersebut.Di antaranya terkait tidak melakukan korupsi dan mengedepankan pelayanan kepada masyarakat. ‘’ASN harus jadi contoh dimanapun.Karenanya harus selalu mengembangkan diri.Tidak ada kata malas,” imbuhnya. Kesempatan itu, Wali Kota Maidi, mencontohkan program laptop bagi pelajar. Program sudah berjalan.Tenaga pendidik, lanjut Wali Kota, harus lebih bisa mengoperasikan laptop. Penataan dan pengembangan SDM memang menjadi salah satu prioritas wali kota. Pemerintahan

yang baik, kata wali kota, tidak akan dapat terwujud tanpa birokrasi dan SDM di dalamnya yang mumpuni. “Wali kota punya visi misi yang di-breakdown menjadi 33 program prioritas.Di tahun pertama ini sudah ada 80 persen yang mulai dilaksanakan.Ini tak akan terwujud tanpa didukung SDM yang mumpuni,” ungkapnya. Dalam hal ini, lanjut Wali Kota, terdapat harapan besar untuk Kota Madiun ke depan. Yakni, mewujudkan window display Jawa Timur wilayah barat.Menjadikan Kota Madiun sebagai wajahnya Jawa Timur wilayah barat. [dar]

sudarno/bhirawa

Kepala BKD Kota Madiun, Haris Rahmanudin membacakan nama-nama 136 pejabat fungsional di lingkup Pemkot Madiun yang dilantik Wali Kota Madiun, Maidi, di Taman Sumber Wangi, Rabu malam (9/9).

Wali Kota Hadi Perjuangkan BBM untuk Nelayan Pemkot Probolinggo, Bhirawa Persediaan solar yang langka dikeluhkan di Kota Probolinggo. Sebab, Stasiun Penyalur Bahan Bakar Minyak untuk Nelayan (SPBN) hanya melayani bahan bakar solar bagi tekong alias nahkoda kapal bahkan pemilik kapal besar.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan paparan saat menggelar video teleconference bersama para distributor di Balai Kota Surabaya.

zainal ibad/bhirawa

Pemkot Siapkan Strategi Hindari Ancaman Resesi Pemkot Surabaya, Bhirawa Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak yang ditimbulkan begitu besar. Salah satu dampak yang ditimbulkan adalah sektor ekonomi. Jika dampak tersebut terus berlanjut tanpa adanya solusi, maka bisa dipastikan kondisi perekonomian dapat mengalami resesi. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bahwa pihaknya terus menyiapkan strategi agar kondisi ekonomi di Kota Pahlawan tetap stabil supaya terhindar dari resesi. Maka dari

itu, protokol kesehatan di semua sektor wajib dijalankan agar ekonomi Surabaya tidak sampai turun. “Dari data (ekonomi) kita masih positif. Karena itu saya tidak mau trend kita turun. Makanya ini harus kita jaga, protokol kesehatan wajib tapi kita tidak boleh ekonomi menjadi turun karena itu akan dampaknya jauh lebih berat,” kata Wali Kota Risma saat menggelar video teleconference (vidcon) bersama para distributor di Balai Kota Surabaya, Kamis (10/9).

Untuk itu, Wali Kota Risma menyatakan, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak hanya fokus menangani sektor kesehatan. Namun, sektor ekonomi juga menjadi salah satu concern utama pemerintah. “Karena itu saya berharap para distributor tolong kami dibantu untuk tetap supaya ekonomi kita jalan. Minimal itu terkait kebutuhan pangan,” katanya. Jika tren perekonomian di Surabaya cenderung menurun, maka pemkot harus menyiapkan warga agar bisa survive menghadapi hal tersebut. Sebab,

dampak yang ditimbulkan adanya resesi itu sangatlah besar. Di antaranya, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) perusahaan, pemberhentian ekspor, minimnya daya beli masyarakat, hingga terjadinya tindakan kriminalitas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Wali Kota Risma menginstruksikan jajarannya agar melakukan pemantauan kepada perusahaan atau industri yang memberlakukan PHK kepada karyawan. Selain itu pula pengawasan terhadap harga kebutuhan pokok di pasaran juga masif dilakukan. [iib]

Hal itu diungkap Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin saat menerima kunjungan silaturrahim dari Pertamina, Rabu (9/9) malam, di Command Center Jalan Panglima Sudirman 19. Menurut Wali kota Hadi, bagi nelayan kecil yang membeli solar SPBN sering tersendat malah berkesan tidak dilayani. Permintaan permintaan surat rekomendasi yang diajukan kapal nelayan ke UPT Pelabuhan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SKP) Mayangan Probolinggo tak kunjung dikeluarkan. “Jadi kapal nelayan ini meminta rekomendasi rekom (surat rekomendasi, red) ke kantor UPT disana, tapi karena izinnya tidak ada, maka surat rekomendasi tidak keluar. Tapi anehnya, mereka tetap telah dikonfirmasi. Ini kan aneh? Kenapa? Nah inilah salah satu alasan pembahasan dari adanya pertemuan ini,” katanya. Kedua, lanjutnya, informasi dari apa yang disampaikan perwakilan nelayan pada pertemuan terbatas beberapa waktu lalu, pada akhirnya, nelayan lebih memilih membeli tenaga surya di SPBU dengan waktu tertentu dan menghabiskan waktu berjamjam sebelum pergi berlayar.

Menanggapi hal itu, Sales Area Manager Retail Malang Gustiar Widodo didampingi Sales Plan Manager Area Pasuruan dan Probolinggo Yogi Indraprastya menyebut, sebelumnya, telah ada pelayanan akan kebutuhan bahan bakar jenis solar yang diberikan SPBU Mayangan kepada nelayan. Secara aturan, katanya, ini tentu saja dibenarkan. Maka dari itu, Badan Pengatur Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus melakukan upaya untuk mengendalikan penyaluran jenis BBM tertentu (Solar subsidi) atau JBT agar tepat sasaran. Aturan ini tertuang dalam Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 4 Tahun 2020. Pria yang akrab disapa Dodik itu, pihaknya terus berupaya untuk mengendalikan jenis BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak kelebihan kuota, khususnya sektor transportasi. “Kami (pertamina) terus berusaha dan terus melakukan evaluasi agar solar tetap tepat sasaran yang sesuai dengan peruntukannya, berdasarkan peraturan yang berlaku. Dan hal yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana menjaga agar tepat pula volume yang telah ditetapkan, “ujarnya. [wap]

180 Peserta Ikut Tes SKB Hari Pertama

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Tes CPNS 2019 untuk seleksi kemampuan bidang atau SKB di Kab Sidoarjo, pada hari pertama, Kamis (10/9) kemarin, diikuti 180 orang peserta. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, Ridho Prasetyo SSTP MAP, menjelaskan dari total 180 peserta tersebut, dibuat tiga sesi tes. Tiap sesi diikuti 60 orang peserta. “Agar tidak sampai terjadi tumpukan kerumunan massa,” jelasnya, Kamis (10/9) kemarin. Lama tes SKB tiap sesi ini, kata Ridho selama 90 menit. Pelaksanaan tes SKB ini dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pada 17.30 WIB. arif yulianto/bhirawa

Serah Terima Upah Program Dana Alokasi Khusus Program Perumahan di Pendopo Kantor Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Kamis siang (10/09).

Upah Program DAK Bidang Perumahan Diserahterimakan kepada Warga Desa Made Upah Program Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan diserahterimakan kepada warga Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Sejumlah 45 warga Desa Made menerima upah DAK Bidang Perumahan Tahap II, namun yang dilakukan penyerapan sebanyak 43 warga, karena 2 warga masih menunggu progres pengerjaan program tersebut mencapai 100 persen. Di Desa Made, terdapat 99 orang warga penerima Bantuan Perumahan Swadaya pada tahun 2020 ini. Acara serah terima upah Program DAK Bidang Perumahan ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Kamis siang (10/09). Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Bantuan Rumah Swadaya Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Syifa’ul Mughni mengatakan, untuk 2 orang warga yang belum bisa melakukan penyerapan, diharapkan nantinya bisa melakukan penyerapan bersamaan dengan serahterima tahap III. “Rencana menunggu semua yang tahap III progresnya 30 persen,” kata Syifa’ul Mughni. Dia membeberkan, total penerimaan upah DAK Program Perumahan di Desa Made ini diserahterimakan kepada 99 orang yang dibagi menjadi 3 tahap. “Tahap I 24 orang, Tahap II sejumlah 45 orang, dan Tahap III 40 orang. Yang 30 orang ini masih pengajuan pencairan, nanti setelah pencairan dilakukan transfer ke toko,

setelah itu baru diadakan pencairan upah Tahap I,” bebernya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (PU Perkim) Kabupaten Jombang, Ir Heru Widjajanto MSi menjelaskan, upah yang diserahterimakan ini merupakan bagian dari Bantuan Rumah Swadaya yang tiap penerima mendapatkan nominal sebesar Rp17.500.000,-. Dari nominal tersebut kemudian dibagi menjadi 2 peruntukan. “Yang Rp15 Juta untuk material, yang Rp2,5 Juta untuk upah. Sama, pencairannya 2 tahap, untuk toko sendiri, Tahap I, Rp7.500.000 ditransfer ke toko, setelah itu baru dicairkan upah Tahap I, Rp1.250.000. Setelah pencairan upah Tahap I selesai, baru transfer lagi ke toko, setelah itu dicairkan

lagi upah Tahap II setelah rumah sudah 100 persen,” rinci Heru Widjajanto. Salah seorang warga setempat penerima Bantuan Rumah Swadaya bernama Purwati (35) menuturkan, untuk pengerjaan rumah dari program ini, dirinya mengeluarkan biaya tambahan (swadaya) hingga Rp30 Juta. “Sekarang rumah saya sudah bagus, sebelumnya ya rumah papan mas. Sekarang sudah dinding, tembok,” ucap Purwati. Kepala Desa Made, Winarsih mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Jombang yang memperhatikan kondisi warganya. “Semoga ke depannya desa kita ini tambah lebih baik lagi untuk perekonomian dan lain-lainnya,” tutur Kades Winarsih. [rif.adv]

Saat peserta sesi pertama mengerjakan soal tes di ruang CBT gedung BKD Sidoarjo, jalan Majapahit Sidoarjo, peserta sesi kedua menunggu di luar gedung. Panitia menyiapkan tenda dan tempat duduk. Peserta yang akan masuk ke kawasan kantor BKD Sidoarjo itu, dicek suhu badannya. Bagi yang suhunya diatas 37.3 derajat celcius, akan ditempatkan di ruang khusus. “Peserta juga wajib memakai masker, face shield dan sarung tangan karet,” kata Ridho. Karena banyaknya peserta dalam tes SKB ini, yakni mencapai 1.604 peserta, sehingga pelaksanaan tes ini akan berlangsung hingga 19 September mendatang.

Namun diakui dari 1.604 peserta itu, ada sebanyak 17 orang yang sudah izin akan mengikuti tes SKB di luar Kab Sidoarjo. Karena mereka sedang domisili di luar kota. Diantaranya, ada dari Jakarta, Semarang, Yogjakarta dan Banjarmasin. Sebagaimana diketahui, pada tes CPNS 2019 di Kab Sidoarjo ini, jumlah peserta awal saat mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD) atau tes tahap awal, ada 10.187 peserta. Jumlah peserta yang ikut termasuk membludak, karena quota CPNS yang dibutuhkan di Kab Sidoarjo sebanyak 725. Quota di Kab Sidoarjo memang terbanyak kedua setelah quota dari Pemprov Jatim. [kus]

Bupati Jombang Pimpin Apel Kampanye Penggunaan dan Pembagian Masker Pemkab Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho dan Kasdim 0814 Jombang, Mayor Inf M Run Harjono memimpin Apel Kampanye Penggunaan Dan Pembagian Masker dalam rangka Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru Untuk Mendukung Percepatan Penanganan Covid 19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional, di Alon Alon Kabupaten Jombang, Kamis pagi (10/09). Selain mengacu pada kegiatan kampanye masker nasional yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan RI untuk mencegah penularan covid-19, kegiatan apel ini utamanya diselenggarakan berdasarkan rujukan surat telegram Kapolda Jatim Nomor : st/1583/ix/ops.2./ 2020 tanggal 8 September 2020 tentang pelaksanaan

kampanye penggunaan sekaligus pembagian masker dalam rangka penerapan adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung percepatan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Apel diikuti jajaran Forkopimda Kabupaten Jombang, Wakil Bupati Jombang, Sekretaris Daerah Jombang beserta para staf ahli, para asisten dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, TNI/Polri, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat Jombang. Selain itu, beberapa komunitas yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pencegahan penularan Covid-19 seperti Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua Muhammadiyah, Ketua NU, Ketua Banser, Ketua Senkom, Ketua Lokal, Ketua RAPI, Ketua Pemuda Pancasila, Ketua POJ, dan Ketua Paguyuban Ontel juga mengikuti apel tersebut. PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Apel ini sebagai implementasi Instruksi Pada tanggal 12 Juli 2019 telah menerima bayi perempuan dari Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020, serta Polres Lumajang yang diketemukan warga di Kec. Ranuyoso Perbup Jombang nomor 57 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Kab Lumajang. Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814 dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. Bupati Jombang menyebutkan bahwa, seluruh negara saat ini sedang berada pada suatu kondisi yang tidak biasa. Bahkan kalau PEMBERITAHUAN DITEMUKAN dianalogikan situasi sekarang dengan pePada tanggal 5 Mei 2020 telah menerima bayi perempuan dari perangan maka akan lebih sulit lantaran musuh Dinas Sosial Kab. Situbondo. Bayi ditemukan warga di Dsn. Klatak yang dihadapi tidak terlihat, karena hal ini Kec. Kendit Kab. Situbondo bukan persoalan ketahanan fisik maupun Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814 kekuatan, tapi lebih pada persoalan kedisiplinan dan kesabaran. [rif]


LEGISLATIF Dewan Pertanyakan Legalitas ASN yang Mencalonkan L1 Jumat Kliwon, 11 September 2020

Halaman 3

DPRD Surabaya, Bhirawa DPRD Kota Surabaya meminta kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surabaya harus bersikap netral di dalam proses tahapan bakal calon peserta Pilkada Surabaya.

andre/bhirawa

Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Khrisna.

“Kami sejak awal sudah memanggil Bagian Pemerintah dan BKD untuk harus betul-betul netral,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Pertiwi Ayu Khrisna Kamis (10/9/2020). Pratiwi Ayu mengingatkan, bahwa bahaya untuk kali ini ASN Pemkot Surabaya untuk bermain-main. Apalagi ada Bakal pasangan calon (Bapaslon) Pilkada Surabaya ada dari peserta ASN. “Sebelumnya, jauh hari mereka (ASN, red.) sudah jalan terus apakah menggunakan APBD atau yang lainnya. Itulah tujuan kami di Komisi

A untuk mengkritisi hal tersebut,” tarangnya. Lanjutnya, bahwa kritikan maupun saran yang dilayangkan Komisi A DPRD Kota Surabaya tidak boleh berburuk sangka. ”Karena kritikan kami betul-betul mengingatkan mereka sebaiknya jangan melakukan hal-hal yang menabrak aturan tersebut. Dan, saya rasa mereka lebih pintar tentang aturan, tapi kenapa pelanggaran-pelanggaran itu justru ditabrak,” ungkap Pertiwi Ayu. Ketika ditanya apakah calon peserta Pilkada dari ASN sudah mengundurkan diri secara legalitas sesuai ketentuan

aturan. Pertiwi Ayu mengaku, kalau bakal pasangan calon (Bapaslon) MA-Mujiaman sudah mundur secara legalitas. Sebaliknya Bapaslon lainnya dari ASN mencalonkan L1 (bacawali) belum mundur secara ligelitas. “Seperti Mujiaman mantan dirut PDAM kita sudah lihat dan sudah ditandatangani Bu Risma. Sedangkan bapaslon satunya kami pernah meminta datanya ke BKD belum ada jawaban. Yang jelas dalam waktu dekat akan kita panggil BKD dan Inspektorat Surabaya untuk memastikannya legalitas status peserta bakal calon dari ASN tersebut,” terangnya. Oleh karena itu, lanjutnya, kalau permasalahan kejelasan status bakal calon peserta dari ASN di Pilkada Surabaya be-

lum jelas. Pertiwi mengaku, ke depan sangat rawan potensi ada penyalagunaan APBD Kota Surabaya. Apalagi saat ini sudah memasuki pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan di DPRD Kota Surabaya. “Betul, apalagi ada PAK pasti rawan berpotensi. Jangankan sekarang, kemarin saja sebenarnya sudah rawan. Kami minta seyogyanya tingkatan ASN sadar diri, janganlah masyarakat dibodohi dan ditipu. Padahal justru kalau ketahuan masyarakat menggunakan APBD berimbas menampar pipinya sendiri,” tandasnya. Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, surat pengunduran diri Eri Cahyadi sudah diserahkan pada hari Rabu 2 September 2020. [dre]

KILAS DEWAN

DPRD Jatim Minta Hidupkan Kembali Jalur Kereta di Madura DPRD Jatim, Bhirawa Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Achmad Iskandar menyampaikan angka kecelakaan di Madura masih tinggi. Maka, perlu dihidupkan kembali kereta api (KA) di pulau Garam tersebut. Pasalnya, di Madura sudah 40 tahun lebih tidak beroperasi. Sisa-sisa rel kereta api yang ada di pulau garam, sudah banyak yang hilang dan tertimbun tanah. Bekas stasiun juga sudah berbentuk bangunan stasiun lagi. Bahkan, bekas bangunannya juga sudah tidak tampak lagi. “Karena di Madura pernah ada (jalur KA, red), dan ini sangat bagus kalau dihidupkan kembali,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (10/9) kemarin. Menurut Politisi Partai Demokrat ini, adanya jalur KA selain sebagai mengurangi kemacetan, juga memperkecil angka kecelakaan. “Sekarang dengan jalan yang masih ada dan sempit, pertumbuhan daripada kendaraan itu sangat antusias untuk memiliki kendaraan,” terangnya. “Jadi wajar kalau masih ada pemikiran dihidupkan kembali jalur kereta di madura,” imbuh Iskandar. Ditanya respon masyarakat Madura, anggota DPRD Jatim tiga periode ini justru tinggal sosialisasinya seperti apa. Sebab, kata dia, warga tidak akan menolak jika ada pembangunan yang bisa menguntungkan masyarakat. Apalagi sekarang ini eranya pembangunan. “Saya kira tinggal sosialisasinya seperti apa, pastinya menerima. Dan tidak mungkin orang Madura menolak kalau sudah disosialisasikan karena ingin kemajuan,” jelasnya. Menurut Iskandar, transportasi masal di Madura sangatlah penting. Sebab, dengan adanya transportasi tersebut biaya akan jauh lebih murah. “Apalagi, PT KAI dengan pelayanannya luar biasa, berstandar. Sehingga kita tidak ragu lagi untuk naik kereta,” pungkasnya. [geh]

Paripurna, Jawaban Bupati atas PU Raperda P. APBD Pamekasan TA 2020

DPRD Pamekasan, Bhirawa Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, Rabu (10/9) mendengarkan jawaban Bupati atas Pemandangan Umum (PU) Fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD (P.APBD) Tahun Anggaran 2020. Rapat dipimpin H. Syafiuddin, berlangsung mengikuti protokol kesehatan Covid 19 dihadiri 31orang anggota dewan , Kepala OPD, Untuk mendengarkan jawaban pemerintah yang dibacakan Sekretaris Daerah Pamekaran, Ir. Totok Hartono, M.T, Adapun jawaban Bupati, bahwa penyusunan P.APBD TA 2020 berdasar peraturan perundang-undangan dengan mengedepan prinsip-prinsip berlaku umum termasuk prinsip rasionalitas, baik pendapatan dan belanja harus disesuaikan dengan penerimaan daerah dalam jumlah cukup. Pandangan Fraksi-fraksi, terhadap permintaan pendapatan harus terus ditingkatkan. Pemkab sudah berupaya meningkatan PAD, yakni pemutahiran basis data PBB hingga tingkat desa agar diperoleh data pajak yang akurat dan pendapatan bisa meningkat. Penyesuaian objek pajak (NJOP) dan kelas tanah terus dilakukan dan kembangan menyesuai harga pasar, khusus daerah strategis dan kawasan bisnis. Dan melibat ASN dalam menekan tingkat kebocoran pendapatan dan chatcyng box. Belanja daerah, Pemkab mengucapkan terima kasih atas apresiasi Fraksi Nasdem dan PAN, terhadap dinamika Covid 19 di masyarakat, seperti kemiskinan dan pengangguran di daerah. Pandangan Umum, Fraksi Gerindra terhadap defisit anggaran. Itu karena, konsekwensi proyeksi anggaran lebih besar dari anggaran yang diterima, sehingga perubahan APBD 2020 mengakomodasi kebutuhan itu dari anggaran sisa (seva). [din]

arif yulianto/bhirawa

Sendang Made yang berada di Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Kamis siang (10/09).

Raperda Pariwisata Diharapkan Perhatikan Wisata Sejarah di Jombang DPRD Jombang, Bhirawa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Penyelenggaraan Pariwisata yang saat ini tengah dilakukan proses pembahasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang diharapkan juga memperhatikan wisata sejarah, salah satunya yakni, Sendang Made yang berada di Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Seperti pernah ditulis di media ini sebelumnya, Sendang Made merupakan situs peninggalan era Raja Airlangga. Di Sendang Made ini sarat cerita tentang pelarian Airlangga muda setelah diserbu bala tentara Wura Wari. Setelah mengungsi ke sejumlah lokasi, Airlangga kemudian bersembunyi di lereng Gunung Pucangan selama beberapa tahun. Keberadaan

Sendang Made sendiri sangat rindang karena terdapat pohon-pohon besar yang menaungi beberapa sendang. Kepala Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Winarsih mengatakan, sebagai kepala desa yang desanya memiliki wisata sejarah, ia berharap, Sendang Made lebih diperhatikan lagi oleh pemerintah. “Di Kecamatan Kudu kan hanya Made saja yang ada wisatanya. Biar Kecamatan Kudu lebih dipandang, terutama untuk (Desa) Made sendiri, biar desa ini lebih maju dan untuk perekonomian warga juga, pendapatan supaya lebih baik,” kata Kades Winarsih. Selama ini menurut Winarsih, Sendang Made pada sisi pendapatan masih sebatas berasal dari biaya parkir yang dikelola oleh Karang Taruna setempat.

“Hanya dari parkir saja, itu dikelola sama Karang Taruna, ndak masuk (ke) desa, tiket masuk juga nggak ada. Karena di dalam sendang belum ada apa-apanya (fasilitas lainnya), kuatir nanti (jika diberlakukan tiket masuk) pengunjung kecewa,” terang Winarsih. Sehingga lanjut Winarsih, perlu ada pembenahan-pembenahan di dalam Kompleks Sendang Made, baru kemudian diberlakukan tiket masuk pengunjung. Dikatakan Winarsih, di dalam pengelolaan Sendang Made sendiri juga ada kewenangan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim), yang untuk hal-hal tertentu, harus mengajukan ijin kepada instansi tersebut. Disinggung lebih lanjut terkait upaya promosi tentang Wisata Sendang Made selama ini, Winarsih menilainya masih

kurang. ”Untuk pembenahannya sendiri masih sulit untuk pendanaannya,” lanjut Winarsih. Sejak dilaunching sebagai Wisata Tangguh oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho beberapa waktu yang lalu, terang Winarsih, pengunjung Sendang Made banyak datang pada hari Sabtu atau Minggu. “Kan kalau Sabtu atau Minggu banyak orang gowes (olahraga sepeda), sekitar 50 orang lebih. Kalau nggak (hari) libur, Insya Alloh ndak segitu,” terang Winarsih. Sementara itu, di lokasi, salah satu pengunjung bernama Mohammad Sudiyan (52) asal Jabon, Jombang mengatakan, dia mengaku tertarik mengunjungi Sendang Made karena terkait cerita dan sejarah yang ada. [rif]

Pansus II Tuntaskan Ranperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup DPRD Trenggalek, Bhirawa Di tengah tugasnya yang semakin padat terlebih di masa pandemi Covid-19 Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabuoaten Trenggalek tetap melakukan tugasnya, dengan menyelesaikan tanggungannya yaitu Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan Hidup, dan dipastikan tahun 2021 sudah bisa dijalankan. Ketua Pansus II DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugianto mengaku bahwa pihaknya telah menuntaskan tanggungjawabnya untuk menuntaskan pembahasan Ranperda tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan Hidup.

“Kita telah menyelesaikan tanggungan menyelesaikan Ranperda tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Hari ini sudah finalisasi selanjutnya tinggal menunggu fasilitasi dari Gubernur, kalau tidak ada masalah baru dilanjutkan untuk diundangkan dan ditargetkan tahun ini sudah selesai untuk selanjutnya tahun 2021 sudah bisa dilaksanakan,” ungkap Kang Obeng sapaan akrab Politisi Partai Demokrat usai rapat di aula Gedung DPRD kabupaten Trenggalek Kamis (10/9). Lebih lanjut Pria yang saat ini menjabat Ketua Komisi IV menyebutkan bahwa Ranperda ini merupakan inisiatif DPRD karena memang untuk

memberi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang ada di Bumi minaksopal. “Kabupaten Trenggalek semakin hari semakin maju, mulai dari home industri, investasi lokal yang memulai dari perusahaanhomeindustri.Sehinggaperlukitaarahkantentang bagimana mengelola limbah, biar lingkungan di trenggalek itu betul- betul aman nyaman dan terkendali,” tuturnya. Sejumlah catatan kata Kang Obeng, telah diperoleh dalam rapat finalisasi dan juga sudah dibahas bersama dan hasilnya tidak ada masalah. “Dalam pembahasan ini alhamdulilah tidak ada masalah dan memang Ranperda ini inisiatif DPRD yang awalnya digunakan untuk melindungi dan pengelolaan lingkungan hidup,” ungkapnya. [wek]

Letram Minta Waspadai Politisasi APBD Jelang Pilkada Arif Fathoni: Mobilisasi Birokrasi Terbuka Lebar Surabaya, Bhirawa Potensi penyalahgunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) rawan dilakukan oleh bakal calon kepala daerah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang didukung oleh petahana. Mahalnya biaya kampanye dan mahar politik jadi penyebabnya. Namun APBD kalau dikelola dengan baik akan menyejahterakan masyarakat. Sebaliknya dana APBD seperti dana hibah dan bansos pun dapat disalahgunakan oleh calon yang didukung oleh petahana yang ingin mengikuti pilkada. Hal ini disampaikan oleh Lembaga Tranformasi (letram), dosen Fisipol Universitas Darul Ulum (Undar) Moch Mubarok Muharam. Mubarok menyebut anggaran publik seperti APBD masih sangat

rawan dipolitisasi menjelang Pilkada Surabaya guna kepentingan politik calon kepala daerah atau peserta pemilu dari Aparatur Sipil Negara (ASN). “Persoalan ini tak lepas karena belum adanya regulasi jelas yang mengatur soal sumber dana kampanye. Saya kira potensi rawan penyalagunaan dana APBD tetap ada, karena kepala daerah itu tidak memposisikan netral. Apalagi kepala daerah mendukung salah satu paslon ASN, sehingga potensi itu jelas masih ada,” kata Moch Mubarok Selasa (10/9/2020). Dalam kesempatan itu, Mubarok menjelaskan, praktik yang paling sering dilakukan biasanya adalah segala macam bentuk bantuan sosial kepada masyarakat bukan persoalan baru,

namun bisa diantisipasi dan diminimalisir. “Mangkanya harus ada upaya yang kuat dari semua unsur dan penyelenggara pemilu untuk mengawasinya. Saya pikir Surabaya itu lebih muda diawasi daripada kab/kota lainnya. Karena will education warga Surabaya lebih tinggi dan peran media massa serta media sosial sangat luar biasa di Surabaya, sehingga bisa membatu mengawasinya,” terangnya. Hal senada disampaikan Mubarok. Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni juga memaknai Pilkada 2020 ada 3 (tiga) potensi. “Berharap mudah-mudahan tidak terjadi. Tapi menjadi kewajiban kita bersama untuk mengingatkan satu sama lain. Kita meminta komitmen penuh dari Wali

Kota Surabaya agar tiga potensi itu tidak terjadi,” kata Arif Fathoni. Tiga potensi itu, Arif Fathoni menyebutkan, Potensi ketidaknetralan ASN, potensi peyalagunaan APBD untuk paslon tertentu dan Abuse of power (dorongan kekuasaan) baik oleh Wali Kota Surabaya hingga perangkat paling rendah. “Kalau Bu Risma bersikap negarawan, insya allah tiga potensi ini tidak mungkin terjadi.Tapi kalau Bu Risma sikapnya layaknya politisi, maka tiga potensi itu mungkin saja terjadi,” ungkap Fathoni. Dalam hal ini, Arif Fathoni yang juga Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya telah memanggil Kabag Pemerintahan Surabaya bertujuan meminta komitmen netralitas ASN. Lebih jauh, Fathoni menyampaikan, potensi penyalagunaan APBD Surabaya disuarakan Partai

Dosen Fisipol Universitas Darul Ulum (Undar), Moch Mubarok Muharam.

Golkar sejak pengesahan APBD 2020. “Jauh-jauh hari sebelum Pilkada berlangsung, kita minta komitmen kepada Bu Risma agar uang bersumber dari pajak dan retribusi warga. Kami tidak ikhlas kalau dipakai jembatan kepentingan kontestasi,” ujarnya.

andre/bhirawa

Menurutnya, potensi penyalagunaan wewenang (abuse of power) sudah jadi rahasia umum. Karena dalam setiap helatan kegiatan Pilkada yang melibatkan petahana, sehingga potensi arus mobilisasi berokrasi itu terbuka lebar. [dre]


SASTRA

Jumat Kliwon, 11 September 2020

L

angit cerah dengan sinar matahari yang menyengat kulit, membakar amarah Rakmin yang tidak terima dengan kedatangan orangorang berpakaian rapi, membawa alat berat penghancur batu-batu besar. “Untuk apa kalian kesini!” ucap tokoh panutan warga Curah Emas itu lantang. “Kami datang kesini untuk menggali emas yang tertimbun di bukit ini,”jawab pria bertubuh tegap yang berdiri tegak di samping boldoser. “Kata siapa bukit ini ada emas?” “Tim ahli kami meneliti tiga bulan lalu,”amarah pria itu naik pitam. “Omong kosong! Kalian pasti ingin meratakan bukit ini dan menggantinya dengan perumahan. Lalu kalian akan memaksa kami untuk menjual tanah di sekitar bukit ini.” “Lancang sekali kau bilang seperti itu!” “Kami akan tetap lancang pada kalian, jika kalian tidak mengurungkan niat busuk itu.” “Kurang ajar, kalian menentang kami.” “Kami tidak takut pada siapapun, jika hal itu bersangkutan dengan tanah di desa ini.” Pertempuran terjadi begitu sengit antara warga Curah Emas dengan beberapa orang yang tak dikenal yang berusaha ingin meratakan bukit kunang-kunang. Bukit itu menyimpan berjuta kenangan bagi warga Curah Emas. Karena kekompakan dan semangat juang warga Curah Emas, para kontraktor berhasil dipukul mundur, semua warga Curah Emas tidak lantas gembira, sebab tokoh yang menjadi panutan mereka gugur ketika bertrok sedang berlangsung. Curah Emas pun berkabung selama 7 hari 7 malam, doa-doa panjang dilantunkan dalam musala dan masjid di seantero kampung Curah Emas selepas salat isya. Rakmin, begitu panggilan orang-orang kampung. Tokoh panutan kampung yang gigih melawan para penguasa uang karena berusaha merusak bukit kunang-kunang.

Puisiku

Oleh: Muhtadi.ZL

Bukit yang setiap bulan purnama selalu bersinar serupa lentera, bukan lantas ribuan kunang-kunang terbang lepas di sekitar bukit. Konon, bukit kunang-kunang dianggap sebagai tempat bersemayamnya arwah penasaran, dan hal itu dikultuskan menjadi tempat pemujaan oleh warga Curah Emas yang percaya pada arwah penasan. Seiring kehadiran Rakmin, perlahan kepercayaan mereka luntur berganti pada kekaguman akan kekayaan hayati bukit kunang-kunang. Di bukit itu ada sendang yang airnya jernih dan sejuk, bahkan dimusim kemarau sendang di bukit itu tak pernah kering. Dulu warga enggan untuk mandi atau sekadar mengambil air di sendang itu. Setelah mendengar penjelasan Rakmin, oleh: Alfa Anisa

Menyimpan Doa

doa mendadak luka, sorot pilu memenuhi pelupuk mata wajah ibu berhamburan kenangan, susah payah masa depan ditimbun ingatan rimbun sepi bersarang di rongga dada, kadang meronta meminta akhir bahagia ibu masih tekun merapal wirid panjang, gemetar tubuh mengundang kesunyian bahasa paling amin beraroma dini hari, doa paling puitis menyingkap atap langit memecah delapan penjuru mata angin, gigil mendekap membisikkan petunjuk ghaib menyelimuti rasa sakit yang tabah memejamkan mata Blitar, 2020

Tamu Malam Minggu

langit masih dipenuhi kepak burung dan rimbun awan, aroma tubuhmu mendadak menyelinap diantara bising kendaraan debar jantung sepakat menyuarakan gugup, bulir keringat terhampar di pelataran kening yang pergi telah kembali, hanya sekadar gelombang rindu tersimpan beratus hari sedikit mengeras dikerumuni tangis dan sesak terbatas-bata aroma tubuhmu mendekat mengendap-endap di pelataran rumah, doa dan air mata nyaris tumpah ruah mengintip celah pintu jendela yang terbuka tik-tok jam dinding ruang tamu gemetar, aku menghitung hati yang meletup-letup debar waktu terhenti, menyatu penuh bening mata menatapku khusyuk paling puisi percikan rindu berhamburan dari depan pintu kita saling bertatapan, kita saling menikmati berulang-ulang 2020

Hari Kelahiran

Cukup dengan doa-doa, hari kelahiranmu adalah aroma daun-daun paling mulia Ranting rapuh terjatuh ikhlas, harum bunga menebar harap-harap cemas Nasib tertulis samar di kelopak daun, nawaitu melekat erat pada tubuh embun Burung-burung bersandar dekat pusat gigil angin, harapan menetap dalam wirid paling amin Malaikat di seluruh penjuru sepakat meyakinkan ragu Usia bertambah hening rahasia, melangit sembahyang air mata Ubbad, 17 januari 2020

Blitar

Cerpen

Sudah terlalu lama tak kusambangi kampung halaman Pasti cuaca pagi terkumpul dalam kelopak embun Yang duduk mesra di daun-daun tua

Desir angin menggoda ranting-ranting muda Menyusup di antara pelepah dahan jatuh tak sengaja Siul burung-burung kecil memainkan nada kicau Melesat ke udara sebelum warna senja merata Sudah terlalu lama tak kupeluk ringkih tubuh ibu Doa-doa terpesona melihat khusyuk kesunyian Yang tertunduk setiap rindu menggebu Tanah rantau menghampar aroma kesibukan Lelah dan keluh kesah mengguncang tubuh ketika ingatan Menemui wasiat tentang tangis pertama kehidupan Sudah terlalu lama tak kutemui kekasihku Senyum terbentang lembut di sepanjang jalur bibir mungil Kesetiaan dirawat bening binar mata Meluap bercampur wirid panjang dan harapan tengah malam Yang dijaga sumber api ketulusan dan takzim doa paling amin PPMU, 2020

Jangan Lupa Pulang

Langkah kaki dikejar sinar matahari Tergesa membaca agenda menyapa kesibukan Dari kampung halaman, hatiku seringkali gaduh Khawatir, membangun ruang gelisah Sesak di dada pasrah “Jangan lupa pulang. Kesibukan hanya perlu dimainkan kehadiran.” Jarak masih jadi keheningan rindu Kehilangan arah, nyala kesedihan menyepakati kata tabah Menunggu membenamkan senyum di teduh wajahmu Jarak yang jauh, kabar harus senantiasa penuh Blitar, 2020

Menghitung Harum Sinar Matahari

Aku menghitung harum sinar matahari Mengintip di celah lubang jendela Setiap tarikan napas, musim telah kembali sediakala Aku menghitung mundur kalender hujan Langit tak bisa memenangkan janji doa-doa Digoyangkan angin yang diperdaya awanawan hitam Ruh jahat sibuk mengelabui Arwah leluhur seketika gaduh Mengantar sisa waktu menuju hari baik Aku menghitung kantuk beranjak pergi Mengombak, merambat, napas terasa berat dengkuran halus angop-angop Teriakan ibu memecah kesunyian pagi Menyelamatkan nasib baik berayun-ayun manja Lapang dada senantiasa berdzikir membusukkan rasa sesal Gegas berguru kepada almanak kalender tua

Blitar, Februari 2020

Alfa Anisa, lahir di Blitar 28 Maret. Mencintai puisi, kereta api dan sunyi. Alumni mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Islam Balitar (UNISBA). Menjadi santri di Pondok Pesantren Mabhajatul ‘Ubbad dan berkegiatan di Komunitas Penulis Blitar. Beberapa karyanya dimuat di media massa dan antologi bersama. Surat untuk Luka adalah antologi puisi tunggalnya. Bisa dihubungi di facebook alfa anisa dan instagram @alfa anisa.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

warga pun mulai berani mandi, mencuci dan meminum air di sendang yang berada tengah-tengah pohon beringin berdaun rimbun. Di kemudian hari pun, sendang itu menjadi tempat penyuci hati yang lusuh, jiwa yang rapu, sungguh mujarab air di sendang itu, bagi pendosa yang terlanjur berlabuh. Menjelang purnama tiba, warga berduyun-duyun menuju bukit untuk menyaksikan koreografi kunang-kunang berkilauan di angkasa. Semua mata terpana melihat kemilau cahaya kunang-kunang. Dalam doa-doa yang gegap-gempita, orang-orang berucap syukur pada Sang Maha Kuasa. Sebab bukit itu menyimpan surga kecil yang cukup berharga. Dan warga rela menukarnya dengan nyawa. Namun, setelah kematian Rakmin. Bila ada purnama bertandang, orang-orang tak lagi terpana. Keindahan bukut itu berganti menjadi air mata. Mereka tersedu-sedu dalam doa, teringat pada tokoh panutan mereka yang begitu berjasa. Terbanyang di benak mereka, seandainya bukit itu rata dengan tanah, sawahsawah akan mengering, kicau burung menghening, tak akan ada lagi kunangkunang di bulan purnama dan hati yang lusuh, jiwa yang rapuh, tak akan terbasuh dengan air jernih itu. ***

Halaman 4 Satu tahun sudah aku tidak ke rumah nenek, rumah sederhana yang ketika pintu dibuka terdengar kernyit. Cat tembok yang memudar akibat terkikis sengatan musim. Ditambah umur nenek yang semakin senja, membuat rindu terhadap nenek dan kenangan yang terurai dulu semakin memenjara. Bila fajar bertandang kampung nenek akan hijau bersama bukit-bukit kunang-kunang yang menjulang. Benar, rumah nenek dikelilingi bukit-bukit dan sawah-sawah membentang luas bak samudera di pagi menyapa bumi. Kesiur angin yang mendayu, menerpa daun padi hingga melambai-lambai. Bila malam memeluk semesta, di daerah selatan akan nampak tonjolan bumi berwarna kuning keemasan, kendati demikian, hal itulah yang ditunggu oleh banyak orang termasuk aku ketika berkunjung kerumah nenek. Semua orang di kampung nenek akrab dengan panggilan bukit kunang-kunang. Bukit itu sangat indah indahb bila purnama. Kata nenek, dan tidak jauh dari rumah nenek. Namun sayang, untuk sampai ketempat itu, langkah tak lepas dari jalan terjal dengan batu cadas dan semak belukar siap menghadang. Angin malam menelusup lewat selasela baju, membangunkan bulu romaku. Suara burung hantu dan jangkrik berpadu menjadi paduan suara khas hutan. Langkah pelan tertatih, menuntun keselamatan demi melihat bukit kunang-kunang yang akan tampak saat bulan purnama tiba. Beruntung malam ini aku tidak sendiri, banyak orang yang juga rindu terhadap pemandangan bukit itu. Tua-muda, laki dan wanita, beriringan dengan patri yang mereka arahkan ke jalan. Dari depan, aku mendengar parang dan pisau besar melibas semak-semak penghambat jalan, sekelebat terlihat semak-semak itu roboh bergantian. Kata nenek, orang-orang kampung sangat cinta pada bukit kunang-kunang, sampai rela jika ruhnya terbang dan menggantung di awang-awang, demi bukit kunang-kunang. Aku juga membenarkan

perkataan nenek, karena berita yang beredar cepat—sempat kubaca—kalau di Nusantara hanya dua-tiga bukit kunangkunang dan itu sudah tinggal separuh atau barangkali habis di satu kampung yang kulitnya hitap pekat. Saat sampai, bukit kunang-kunang itu nampak indah, seindah surga yang pernah . kulihat lukisannya tempo dulu. Mataku mengamati sekitar, wajah orang-orang cerah kekuningan dan gigi mengekori. Aku takjub tiada henti, bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan nafas untuk melihat pemandangan ini. Lamat-lamat orang sekeliling memegang dada serta tangan kanan mengepal. Sebagian dari mereka merapal doa— mungkin tebakanku—menggantungkan harapan agar bukit kunang-kunang dilihat anak cucunya. Pelan aku mengamini, karena aku yakin doa-doa mereka baik dan untuk kemaslahatan bersama. Sebagai syukur, karena kampung ini disinggahi bukit langka itu. Ibuku bilang, kakek dan nenek orang yang berjasa pada kampug, karena keberadaan mereka, orang-orang yang dulu memuja bukit itu, kini mereka memilih pilihan yang kakek ajarkan. Begitu ibu bercerita, setelah aku pulang dari kampong nenek. Di dalam ruang tamu, aku termangu meratapi masalalu yang begitu mencekam, mungkin bisa juga onis seram. Sebab kakek dan orang-orang kampunya melawan orang kontraktor. Aku sempat heran ketika orang-orang berprilaku lain terhadapku. Seolah aku anak kiai atau raja sekalipun. Dan nenek tak pernah memberi tahuku atau bercerita selama aku di rumahnya. Justru di pagi ini, sebelum aku berangkat sekolah ibu bercerita. Seketika aku teringat senyum keriput nenek yang penuh juang tampak memesona. Sekarang aku sadar, betapa aku harus menyayagi bumi ini, karena apa yang ada di atas bumi hanya titipan. Sepetutnya orang-orang menjaga, bukan merusaknya. Aku mulai mengerti, bahwa kakekku adalah wali penjaga bumi. [*] Muhtadi.ZL *Pengurus Perpustakaan PP. Annuqayah daerah Lubangsa. Pegat Literasi di Komunitas Penulis Kreatif (KPK)-Iksaj dan Komunitas Cinta Nulis (KCN)Lubsel. Menulis di bebrapa Media cetak dan Online. Bisa ditemui di azzamdy09@gmail. com.

RESENSI BUKU :

Urgensi Pendidikan Karakter : Pendidikan Karakter Ibnu Miskawaih Penulis : M. Furqon Hidayatullah Penerbit : Dio Media Tahun Terbit : I, Januari, 2018 Tebal : 82 Halaman ISBN : 978-602-6645-64-7 Peresensi : A. Zainul Kholil Rz* Mahasiswa Institut Ilmu Keislman Annuqayah. Judul Buku

K

arakter merupakan hal vital dalam membentuk manusia sejati dan memiliki peran sentral untuk membangun Sumber Daya Manusia. Manusia yang memiliki banyak kemungkinan watak, tentu akan sulit bagi kita untuk memberi arahan bila ada hal yang perlu diluruskan. Hendaknya sesama manusia saling mengingatkan bahwa hidup memilih tujuan yang orientasinya lebih abadi dari kebahagiaan di dunia. Perlu sangat seseorang belajar karakter demi keberlangsungan hidup yang dinamis dan fleksibel dalam setiap dinamika kehidupan. Dengan belajar karakter secara intensif, maka orang tersebut akan mempunyai karakter atau watak yang sederhana, tidak congkak dan tidak sombong. Apalagi ketika kita belajar karakter—khususnya diri sendiri— kita akan mengetahui batas-batas larangan sebagai makhluk hidup di muka bumi yang memiliki kemuliaan lebih daripada ciptaanNya yang lain. Pendidikan karekter tidak akan memberikan stigma buruk kepada kita dalam memperlajarinya. Sebab tujuan dari pendidikan karakter adalah bagaimana membentuk manusia yang patuh dan taat aturan, lebih spesifik kepada akhlak kita dalam berinteraksi secara vertikal (Tuhan) ataupun horizontal (manusia). Terlebih jika pendidikan karakter direalisasikan pada zaman sekarang, yang mana manusianya seolah tidak megenal etika. Padahal etika memiliki relasi yang sangat erat dengan akhlak. Tidak heran bila ulama terdahulu dikenal dengan kealimannya sebab yang pertama adalah akhlaknya yang paling

tampak. Ulama dulu memang dikenal sangat tawadhu’ kepada guru, sesama makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan), dan kepada Tuhan Maha Mulia. Dengan belajar etika kita tidak akan mudah mengimplementasikan cangkolang kepada siapapun. Sebab, etika mengajarkan sesuatu yang salah adalah salah, dan sesuatu yang benar adalah benar. (Hal.16) Jika kita tidak mengetahui esensi benar dan salah, maka tidak heran di dunia ini akan banyak yang menghukumi salah adalah benar, karena memiliki substansi nyaman. Dan salah akan dikhukumi benar, karena memiliki substansi tidak nyaman. Manusia yang “terkadang”—apalagi masyarakat pedesaan, memiliki kebiasaan pidah tempat atau masyarakat urban. Tidak pelik akan mendapati hal-hal baru atau iklim anyar di setiap kepindahannya. Tentu ketika berhadapan dengan hal seperti ini

akan timbul yang namanya wajib adaptasi. Bagaiaman bila karakter yang kita bawa tidak sesuai dengan tempat tersebut? Apakah kita perlu mengokohkan karakter yang terlah melekat? Bukankah jika demikian akan ada konflik di daerah itu? Jika seperti itu, maka adaptasi perlu menjadi pertimbangan yang sangat penting. Agar apa yang kita takutkan tidak terjadi. Sehingga pilihan adaptasi atau penyesuaian dengan budaya setempat menjadi pilihan yang tidak boleh dielakkan. Kemampuan adaptasi juga merupakan aspek atau unsur penting dalam membentuk kebiasaan yang akhirnya membentuk karakter. (Hal.39) Buku ini ditulis untuk memberikan pemahaman terkait akhlak dengan mudah, karena buku ini lahir dari salah satu bab “Karaker dan Kehalusan Budi Bahasa “dalam buku “ Tahzib al-Akhlak” yang ditulis oleh filsuf etika, Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya’qub bin Miskawaih, atau Ibnu Miskawaih. Keberadaan buku ini seolah memiliki peran yang sangat urgen bagi manusia sekarang, apalagi penjelasan yang diuraikan, M. Furqon Hidayatullah, menggukan redaksi yang tidak jelimet. Sebab kemahirannya memberikan pemahaman yang tidak ambigu bagi kita (pebaca) dalam penerjemahannya. Kehadiran buku ini semakin lebih penting tatkala realitas manusia sekarang tidak tentu akan arahnya. Maka patut disyukuri oleh kita yang masih memperhatikan akhlak atau karakter demi kemaslahatan umat manusia di dewasa ini. Buku tipis ini bisa dibawa kemana saja, sebab tidak banyak memakan tempat. Tentu tidak akan sukses kehadiran buku ini bila hanya menjadi bahan bacaan, bukan diterapkan dalam kehidupan. Maka kepanjangan tangan pembaca menjadi upaya kedua setelah penulis. Wallahu A’alam. [*]

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Kliwon, 11 September 2020

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

LINTAS PELAYANAN

Program Gratis Ubah/Balik Nama PLN UID Jatim Diserbu Pelanggan Surabaya ,Bhirawa Rangkaian program menarik PLN UID Jawa Timur semarakkan Hari Pelanggan Nasional 2020 masih belum berakhir, setelah sebelumnya sapa virtual pelanggan, perlombaan swafoto, webinar electirfying agriculture, kini program gratis ubah/balik nama pelanggan tarik animo tinggi masyarakat. Setelah berjalan selama 5 hari pada 9 September 2020, sebanyak 816 pelanggan di Jawa Timur manfaatkan program ini. Capaian ini meningkat 10 kali lipat dibanding bulan sebelumnya saat tidak ada program ini. Pelanggan terbanyak berasal dari UP3 Surabaya Selatan sebanyak 151 pelanggan, UP3 Malang sebanyak 92 pelanggan, dan 70 pelanggan dari UP3 Sidoarjo. Salah satu pelanggan PLN UP3 Gresik, Boyke Paulus menyampaikan pengalamannya memanfaatkan program gratis ubah/ balik nama ini. “Mendengar ada program ini saya langsung mengunjungi kantor PLN dekat rumah saya, pelayanannya baik, cepat, balik nama dengan mudah dan gratis. Terimakasih kepada PLN semoga PLN semakin jaya kedepannya,” tuturnya. Dalam program ini, PLN memberikan kemudahan upate data pelanggan bagi pelanggan yang berminat mengajukan Ubah Nama / Balik Nama secara gratis tidak dikenakan biaya penyesuaian UJL. Pelanggan hanya perlu membawa kelengkapan berkas kepemilikan ke Unit Layanan Pelanggan PLN terdekat. Program ini berlaku mulai dari tanggal 4 September hingga 11 September 2020. [ma]

MPP Mini di Sukodono Bisa Menjadi Role Model Layanan Publik di Indonesia

Sidoarjo, Bhirawa Berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) sudah umum. Namun di Kabupaten Sidoarjo, selain sudah mempunyai MPP, namun juga mempunyai MPP Mini. Menurut Deputi Menpan RB Bidang Pelayanan Publik, Prof Diah Natalisa, keberadaan MPP Mini yang berada di kawasan Kantor Kec Sukodono Kab Sidoarjo itu, baru pertama kali ada di Indonesia. “Kalau MPP melayani se Kabupaten, tapi MPP mini ini scubnya lebih mini. Lembaga layanan publik ini dikhususkan untuk warga kecamatan setempat,” ujar Diah Natalisa, Kamis (10/9) kemarin, yang melakukan grand launching MPP Mini tersebut. Namun demikian, sejumlah stand layanan yang ada di MPP Mini itu, kata Diah, juga bisa dimanfaatkan masyarakat luas. Misalnya ada layanan BPJS, pembuatan pasport dari Imigrasi, layanan Perbankan, pembuatan SIM dan masih banyak lagi lainnya. Karena itu menurut Diah, konsep layanan yang mendekatkan pada masyarakat dan memudahkan masyarakat tersebut, ia rekomendasikan bisa sebagai salah satu role model layanan publik di Indonesia. “Kami sangat apresiasi inovasi layanan publik ini. Semoga nanti terus akan muncul layanan publik lainnya di Kab Sidoarjo,” ujar Diah, yang kemarin, didampingi PLH Bupati Sidoarjo, Ahmad Zaini, yang juga melakukan tanda tangan atas grand launching MPP Mini di Kantor Kec Sukodono itu.[kus]

Istimewa

Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo simbolis memberikan masker kepada perwakiln elemen masyarakat Surabaya, Kamis (10/9).

Kampanyekan Penggunaan Masker

Danrem Tegaskan Pentingnya Kebersamaan Surabaya, Bhirawa Forkompinda Surabaya, di antaranta Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) bersama Wali Kota Surabaya mengkampanyekan gerakan penggunaan masker. Kegiatan yang dilakukan di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/9) ini bertujuan agar angka Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya dapat ditekan penyebarannya. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjelaskan, angka Covid-19 di Surabaya mengalami penurunan yang sangat signifikan. Menurutnya, perubahan status warna zona di Surabaya, merupakan bukti jika masyarakat sudah mulai paham pentingnya mematuhi protokol kesehatan, terlebih menggunakan masker ketika beraktifitas. “Sudah mulai

kelihatan hasilnya (penurunan, red). Itu berkat kerjasama semua unsur TNI, Polri, Pemda dan masyarakat dalam menanggulangi adanya corona,” kata Tri Rismaharini. Dalam kampanye penggunaan masker itu, Risma juga mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan 3 M. 3M ini merupakan salah satu cara ter-

ampuh menangkal adanya corona. “Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” imbaunya. Sementara itu, Komandan Korem (Danrem) 084/ Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo menambahkan, sinergitas dinilai sangat penting untuk dilakukan dalam upaya memutus rantai penyebaran pandemi. Bahkan, dirinya menegaskan jika Korem 084/Bhaskara Jaya, akan terus berupaya dan bersinergi dengan semua pihak untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan. “Masyarakat, harus paham dan harus ikut berpartisipasi memutus pandemi corona,” pungkasnya.[bed]

Bantu Tenaga Kesehatan di Surabaya Raya Baznas Sidoarjo Distribusikan Bantuan Sebesar Rp 240 Juta bagi Kaum Duafa BI dan ACT Salurkan Paket APD Surabaya, Bhirawa Kondisi Jawa Timur yang penularan Covid 19 masih tinggi, membuat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur berinisiatif bekerjasama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur untuk menyalurkan 150 paket Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. APD itu terdiri dari masker, hazmat, surgical cap googles, faceshield, dan sepatu boot kepada 10 RS rujukan Covid 19 dan fasilitas kesehatan yang menjadi prioritas. Gerakan ini merupakan bentuk kepedulian Bank Indone-

sia dalam menekan kasus penderita Covid 19 di Jawa Timur. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, Bank Indonesia peduli terhadap perkembangan kasus Covid 19 di Jawa Timur, yang menjadi konsentrasi saat ini Surabaya Raya karena masih tinggi tingkat penularan kasusnya. ‘’Kami berharap melalui program sosial yang dilakukan BI, dapat membantu tenaga kesehatan yang menjadi garis pertahanan terakhir dalam menjaga sistem kesehatan menghadapi Covid 19 ini,’’ kata Difi. Difi juga menambahkan, agar

istimewa

Bersama dr Eko Wahyu Agustin MM, Direktur Rumah Sakit Wiyung Sejahtera, Surabaya.n

masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini terus menaati Protokol Kesehatan (Prokes) yang ditetapkan pemerintah. Kuncinya 3M, Memakai Masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga jarak interaksi, Inn Sya Allah ini akan menjadi vaksin dalam tanda kutip untuk menghadapi Covid 19, sampai vaksin yang sebenarnya ditemukan,’’ tambah Difi. Sementara itu, Kepala Regional ACT Jawa Timur, Ponco Sri Ariyanto menambahkan, kolaborasi dan kepatuhan bersama adalah kunci dalam mengalahkan Covid 19. ‘’Melalui kolaborasi bersama maka bisa membantu yang kurang, kepedulian terhadap tenaga kesehatan, dan kepatuhan dalam menjalankan Prokes akan menjadi kunci menghadapi Covid 19,’’ kata Ponco. Maka ACT bersama mitra telah melakukan aksi kemanusiaan untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid 19, melalui program Bersama Lawan Corona, Operasi Pangan Gratis, Lumbung Sedekah Pangan, hingga bantuan modal usaha untuk usaha mikro melalui Sahabat Usaha Mikro Indonesia dan Wakaf Modal Usaha Mikro. Kolaborasi menjadi kunci kesuksesan program-program tersebut. Melalui surabaya.indonesiadermawan.id semua elemen dapat ikut berkolaborasi dalam menghadapi pandemi ini. [fen]

alikus/bhirawa

PLH Bupati Sidoarjo, Ahmad Zaini, menyerahkan bantuan dari Baznas Sidoarjo kepada kaum dhuafa, di Pendopo Delta Wibawa.n

Sidoarjo, Bhirawa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo, Kamis (10/9) kemarin, mendistribusikan bantuan sebesar Rp240 juta bagi kaum dhuafa di Kabupaten Sidoarjo. Menurut Wakil Ketua Bidang Pendistribusian Baznas Kab Sidoarjo, DR H. Joko Subagyo MM, penyerahan dan pentasyarufan dana yang dihimpun dari para ASN Kabupaten Sidoarjo, merupakan program kerja rutin dari Baznas Sidoarjo. “Dana yang kita himpun dari ASN Sidoarjo ini untuk meningkatkan kesejahteraan dari kaum dhuafa

yang masih ada di Kab Sidoarjo,” kata Joko, di sela-sela kegiatan yang digelar di Pendopo Delta Wibawa dan dihadiri simbolis oleh kaum dhuafa yang menerima. Dana sebesar Rp240 juta tersebut, menurut Joko, sebesar Rp176 juta disalurkan untuk biaya hidup dan biaya pengobatan warga miskin, sebesar Rp46 juta untuk membantu pendidikan keluarga fakir miskin, sebesar Rp2 juta untuk membantu disabilitas, dan sebesar Rp16 juta untuk program membantu fakir miskin. PLH Bupati Sidoarjo, Drs Ah-

mad Zaini MM, yang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada sejumlah kaum fakir miskin yang menerima, sangat berharap supaya bantuan tersebut bisa bermanfaat. “Saya minta agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dipakai yang memang perlu saja. Jangan dipakai yang tidak-tidak,” pesannya. Menurut Zaini, penyaluran zakat selain sebagai ibadah, juga bisa sebagai upaya dalam pengentasan kemiskinan. Selama ini zakat infaq dan shodakoh yang dihimpun Baznas Sidoarjo berasal dari para ASN Sidoarjo. Menurut analisanya, potensi pengumpulan zakat infaq dan shodakoh di Kab Sidoarjo sebenarnya sangat besar. Maka diharapkan dalam masa-masa yang akan datang, pengumpulan zakat infaq dan shodakoh tidak hanya berasal dari kalangan ASN saja. “Saat ini dari ASN sebesar 70%, dari non ASN masih 30%, dari non ASN ini yang perlu kita maksimalkan, agar hasilnya bisa lebih banyak lagi untuk membantu kaum dhuafa yang membutuhkan,” kata Zaini. Dirinya tidak lupa juga mengucapkan terima kasihnya kepada jajaran pengurus Baznas Sidoarjo, yang selama ini masih terus eksis dalam menghimpun dan menyalurkan bantuan kepada kaum dhuafa yang berhak menerimanya.[kus]

PELAKSANA PUBLIK

Bantu Satgas Covid-19, Dinkes Gelar Monitoring Prokes di Pesantren Untuk membantu Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo, Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes-Permas) Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo menggelar kegiatan monitoring dan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) di beberapa pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kabupaten Situbondo Kamis (10/9). Kegiatan monitoring ini diberikan karena sejumlah pesantren yang ada di Kabupaten Situbondo sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) maupun daring (online). Menurut Kasi Promkes dan Permas Dinkes Kabupaten Situbondo, Zainal Arifin, sebagain besar pesantren sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka atau pembelajaran daring (jarak jauh). Masih kata Zainal Arifin, atensi ini diberikan karena pesantren merupakan salah satu bagian dari lembaga pendidikan yang mempunyai ciri khas

tersendiri. “Pesantren itu selain melaksanakan kegiatan pembelajaran juga sebagian para santri harus menetap dan menginap di pondok pesantren,” tutur Zainal Arifin. Zainal Arifin memaparkan, untuk mengantisipasi dan mencegah meluasnya pandemi Covid di Kabupaten Situbondo serta untuk menutup celah masuknya virus corona di pesantren diper-

lukan adanya pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat bagi masyarakat pesantren maupun masyarakat yang ada disekitar pesantren. “Dari hasil monitoring di 10 pondok pesantren yang kami datangi, sebagian besar pondok pesantren tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Meskipin dibeberapa titik protokol kesehatan masih ada yang belum dilaksanakan dengan ketat dan disiplin,” ujar Zainal Arifin. Pria bersahaja itu menandaskan, saat ini tim monitoring dan sosialisasi protokol kesehatan mendatangi pesantren dalam rangka untuk mengingatkan kepada seluruh santri maupun pengasuh ponpes untuk intens memantau dan melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh tanggung jawab.

“Beberapa protokol kesehatan bahkan wajib dan harus dilakukan oleh pondok pesantren. Misalnya melaksanakan 3 M ( memakai masker yang benar, menjaga jarak yang aman ketika berkumpul dan mencuci tangan pakai sabun dalam kehidupan santri sehari hari di ponpes,” terang Zainal Arifin. Dengan penerapan protokol kesehatan tersebut, sambung Zainal Arifin, diharapkan semua pondok pesantren di Kabupaten Situbondo bisa terbebas dari sebaran dan penularan Covid 19. Sehingga, imbuh Zainal Arifin, semua santri dapat melaksanakan tugas dan kegiatan pembelajaran di pondok pesantren dengan baik. “Dengan kegiatan ini kami optimis sebaran dan angka penderita covid 19 akan bisa ditekan,” pungkas Zainal Arifin.[awi]

sawawi/bhirawa

Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Zainal Arifin saat memberikan arahan dalam kegiatan monitoring prokes Kamis (10/9).


PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Kliwon, 11

SMKN 1 dan SMAN 1 Probolinggo Uji Coba PTM

560 Mahasiswa UPM Ikuti Matrikulasi Secara Berani Probolinggo, Bhirawa Sejumlah 560 Mahasiwa Baru (Maba) Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo tahun akademik 2020 - 2021 mulai mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2). Berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya, matrikulasi kali ini digelar secara online atau dalam jaringan. Tujuannya, mencegah penyebaran Covid 19. Menurut Rektor UPM, Prof Dr Ir HR Abdul Haris MM, PK2 atau yang disebut dengan matrikulasi yang dilakukan secara Daring oleh seluruh Maba tahun akademik 2020 2021. Total ada 560 mahasiswa yang mendaftar pada gelombang pertama dan kedua. Matrikulasi merupakan sebuah program penyetaraan ilmu atau pengenalan kampus untuk Maba. Atau Penyamaan persepsi yang wajib diikuti para Maba secara Daring selama dua hari. "Matrikulasi digelar mulai Rabu (9/9) dan berakhir Kamis (10/9). Rabu, digelar mulai pukul 07.00 hingga pukul 16.16. Kamis ini digelar sampai pukul 15.30. Meski tidak bisa langsung. Para Maba tetap wajib menggunakan seragam hitam putih selama mengikuti matrikulasi. Hari kedua tetap dilakukan secara berani, namun sudah terbagi pada setiap fakultas. Di sini (UPM) ada delapan fakultas dengan 12 prodi (program studi),'' jelas Prof Haris, Kamis (10/9). Selain itu, UPM juga masih membuka gelombang ketiga mulai 3 September lalu hingga 30 September. Dalam penjaringan ini kampus yang beralamat di Kecamatan Dringu, menyediakan kuota 100 mahasiswa. Untuk gelombang tiga akan matrikulasi pada Maba tahun berikutnya. Prof Haris berharap seluruh maha-

siswa UPM bisa menjadi mahasiswa yang berwawasan kebangsaan, wirausahawan, berilmu pengetahuan dan teknologi sesuai visi universitas. Yang tidak kalah penting lulus tepat waktu. SMKN 1 dan SMAN 1 Probolinggo Uji Coba PTM Sedangkan jumlah sekolah menengah di Kota Probolinggo yang melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM") terus bertambah. Sebelumnya SMKN 2 dan SMAN 2, mulai Selasa (8/9) SMKN 1 dan SMAN 1 menyusul. Diharapkan, semua sekolah terus mempersiapkan diri untuk menggelar PTM. Waka Kurikulum SMKN 1 Probolinggo, Anton Hartono, Kamis (10/ 9) mengatakan, uji coba PTM di sekolahnya dilakukan bergelombang. Masa uji coba ini akan di-

lakukan hingga akhir September. Jika setelah dievaluasi dinyatakan baik, akan diteruskan. Dalam masa uji coba ini, jumlah siswa yang masuk hanya 25% dari jumlah total siswa di kelas. Setiap hari yang masuk hanya siswa kelas X nomor absen 1 sampai 9, besuk nomor 10 sampai 18, dan seterusnya dari total jumlah siswa 36 anak. Pekan depan atau minggu ketiga, giliran kelas XI yang masuk. Pada minggu keempat giliran kelas XII. Selama masa uji coba, mereka hanya bersekolah selama 4 jam mata pelajaran. Setiap jam mata pelajaran hanya sekitar 22,5 menit atai total 90 menit. ''Jadi masuk pukul 07.15, pukul 08.30 sudah pulang. Atau paling lama pukul 09.00 sudah pulang,'' jelasnya. Kepala Cabang Dinas Pendidikan SMK/SMA Pemprov Jawa Timur

Wilayah Probolinggo, Kiswanto menegaskan, kini sudah ada empat sekolah di Kota Probolinggo yang melakukan uji coba PTM. Yakni, SMKN 2, SMAN 2, SMKN 1, dan SMAN 1. Keputusan untuk melaksanakan uji coba PTM bergantung pada Gugus Tugas dan kepala daerah masing - masing. "Di Kabupaten Probolinggo masih belum diizinkan. Sedangkan di Kota Probolinggo, sudah diperbolehkan untuk melakukan uji coba. Tentunya dengan segala hal persiapannya. Mulai dari protokol kesehatan, jarak, masker, serta tempat cuci tangan dan sebagainya,'' ungkapnya. Diharapkan sekolah lainnya bisa mempersiapkan diri. Mengingat, lambat laun sekolah akan kembali dibuka atau tetap melakukan PTM. Maka semua sekolah sudah mempersiapkan diri. [wap]

Terapkan protokol kesehatan, siswa SMKN 6 Surabaya iku

wiwit agus pribadi/bhirawa

SMKN 1 Probolinggo mengikuti uji coba proses belajar tatap muka.

Lamongan Mempunyai Gerakan Jago Sinau

BANGKU POJOK

Digitalisasi Pendidikan di Masa Pandemi

kerin ikanto/bhirawa

Keyza bersama kedua orang tuanya saat berpose bersama Wabup Gresik, Moh Qosim.

Kezya Chameela Optimis Menang Pemilihan Putri Cilik Jatim Gresik, Bhirawa Setiap orang tua tentu mendambakan mempunyai anak perempuan cantik. Apalagi kecantikan anak itu bisa mengharumkan nama Kabupaten Gresik. Seperti yang dialami Keyza Chameela ini. Karena kecantikan dan kecerdasannya, ia berhasil menuju final pemilihan Putri Cilik Jawa Timur 2020 mewakili Kabupaten Gresik setelah dinyatakan lolos sebagai finalis. Diantar kedua orangtunya, Okie Arvitha dan Reza Zulkrnaen, gadis berusia 12 tahun ini berpamitan Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh Qosim, Kamis (10/9) minta didoakan agar menang dalam pemilihan nanti. Pemilihan Putri Cilik dan Putri Remaja Jawa Timur ini menurut rencana akan digelar di Jember pada 12 hingga 13 September mendatang. Gadis asal Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik ini telah menunjukkan kemampuannya di berbagai event. Diantaranya, pemilihan Puteri Nusantara Cilik 2019, Yuk Cilik Berbakat 2019 dan juara diajang Bupati Gresik Cilik pada tahun 2018 lalu. ''Insya Allah saya bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Kabupaten Gresik. Untuk itu, saya minta doa dan dukungan Bapak Qosim,'' tutur Keyza penuh optimis. Sementara, Wabup Moh Qosim, menyatakan bangga dan sangat mengapresiasi atas prestasi Keyza. ''Terpilihnya Ananda Keyza hingga lolos sebagai finalis Puteri Cilik ini tentu membuat kami bangga. Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan selamat kepada Ananda Keyza,'' ucap Wabup Qosim. [eri]

Lamongan, Bhirawa Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan bekerjasama dengan Smart Foundation dan penyedia aplikasi Jagoapa, meluncurkan Gerakan Jago Sinau sebagai salah satu opsi untuk tetap produktif soal pembelajaran peserta didik dengan jarak jauh selama masa pandemi. Gerakan belajar online bagi para pelajar di Lamongan melalui aplikasi Jagoapa ini memungkinkan siswa belajar kapan saja dan dimana saja. Istimewanya, materi pembelajaran di Jago Sinau sudah disesuaikan dengan kurikulum dan konteks pendidikan di Lamongan. Pengisi materinya pun 100% para guru terpilih tingkat SD dan SMP se Lamongan. ''Maka seluruh siswa yang berada di wilayah Lamongan dimanapun memiliki kesempatan yang sama untuk diajar oleh 210 guru pengisi materi yang telah terverifikasi Dinas Pendidikan. Tidak ada lagi siswa yang tertinggal dan tidak belajar,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Adi Suwito di hadapan Bupati Lamongan, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan jajaran pelaksana Pen-

didikan di Pendopo Lokatantra Lamongan, Kamis (10/9) kemarin. Gerakan Jago Sinau juga tidak lain atas inisiator Direktur Smart Foundation, Deddi Nordiawan. Deddi menyebutkan Program Jago Sinau menjadi solusi jitu dalam pelaksanaan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), melalui aplikasi yang menampilkan materi sesuai kurikulum, lengkap dengan evaluasi pembelajarannya, dan bisadiakses kapan saja dimana saja. Deddi menambahkan, ini merupakan bentuk digitalisasi pendidikan yang bisa menjadi model tidak hanya di Lamongan tetapi juga di seluruh Indonesia. Program Jago Sinau dapat menjadi solusi berbagai persoalan yang ditemui dalam penerapan PJJ. ''Jadi ini mengatasi banyak hal, keterbatasan bandwidth, keterbatasan gadget hingga keterbatasan guru yang saat ini kebingungan menggunakan PJJ,'' ucap Deddi. Deddi menjelaskan, soal bagaimana penggunaan aplikasi ini. Bagi yang menggunakan android bisa menginstal aplikasi jago apa dengan membuka playstore. [aha.yit]

Alimun Hakim/bhirawa

Sang inisiator digitaisasi pendidikan Direktur Smart Foundation, Deddi Nordiawan saat memaparkan penggunaan aplikasi Jago Sinau

Kebutuha Keahlian T Coba PTM Surabaya, Bhirawa Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Surabaya, sejak Selasa (1/9) pekan lalu lalu. Kendati masih berada di zona merah, namun kebutuhan pembelajaran produktif SMK harus tetap dijalankan. Jumlah prosentasi siswa pun hanya dibatasi hingga 25% dari total siswa keseluruhan 2.413. Seperti terlihat di SMKN 6 Surabaya, Kamis (10/9) pagi. Dengan mengenakan masker baik siswa ataupun guru mengantri untuk pengecekan suhu tubuh sebelum masuk ke area sekolah. Mereka juga diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk kelas. Menurut Kepala SMKN 6 Surabaya, Bahrun, pada ujicoba kali ini hampir sama skemanya saat ujicoba pertama kali dilakukan pada pertengahan Agustus lalu. Hal ini juga tak jauh berbeda untuk siswa yang melakukan praktek keahlian. Seperti jurusan Akuntansi dan Kecantikan. "Tidak jauh beda ya (pelaksanaanya). Skemanya sama. Hanya diisi sembilan anak meskipun praktek. Kalau biasanya 36 siswa dalam satu kelas. Tapi kini dibuat sembilan siswa dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat,'' ungkap dia. Dari hasil evaluasi yang dilakukan sebelumnya, Bahrun menilai jika ujicoba PTM bisa diterapkan dengan beberapa syarat. Salah satunya untuk praktek jurusan Kecantikan, guru harus memilih materi yang aman dan tidak berkontak langsung antara siswa satu dan lainnya. "Tadi kan ada materi tata rambut maka disiapkan wig rambut. Tapi kalau materi perawatan

kulit ini belum kami berikan. Jadi memang pintar - pintar guru untuk memilih agar tidak terjadi kontak dengan siswa secara langsung,'' papar dia. Bahrun menambahkan, bagi siswa yang tidak terjadwal praktek keahlian bisa mengikuti pembelajaran secara Daring. Sehingga, dalam sebulan masing - masing siswa hanya melakukan tatap muka dua kali dengan sistem rotasi jurusan. "Jadi setiap jurusan yang memungkinkan materinya bisa praktek, ya digelar praktikum. Kalau tidak sehat ya tak usah datang. Karena mereka masuk sekolah juga harus bawa pernyataan sehat dari orang tua dan surat izin dari orang tua,'' jelasnya.

Sebagai Ketu Kerja Kepala Se SMK negeri di S un menegaska memang tidak materi praktek jakan menggela muka dikataka kebijakan tiap "Tidak ada ke sama semua se bijakannya se masing. Jadi m kami sudah b tahuan dan di sudah sesuai Pr Bahrun juga pelaksanaan P sekolah merup masing-masing ingat, untuk jen butuhan prak cukup tinggi. pai 70%. Apala XII yang meng jak Juli 2020 ya mengikuti m "Agar tidak dan efektif, sa juga dilakukan siswa yang tida si tata muka ju

GALERI BUDAYA

Disdikbud Bondowoso Tampilkan Kesenian Daerah Wayang Kulit di TMII Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dalam setiap tahunnya mendapatkan jadwal, untuk menampilkan kesenian daerah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Oleh: Ihsan Kholil, Kabupaten Bondowoso

ihsan kholil/bhirawa

Kelompok kesenian binaan Disdikbud Bondowoso saat melakukan latihan untuk tampil di Taman Mini Indonesia Indah.

Tahun ini dalam pagelaran kesenian di TMII Jakarta itu, Disdikbud Bondowoso akan menampilkan kesenian daerah yakni wayang kulit dan beberapa potensi budaya lainnya. Dengan mengirimkan kelompok kesenian binaannya. Namun dalam tahun sebelumnya ada beberapa kesenian yang sudah ditampilkan seperti diantaranya, Singo Ulung, Topeng Konah, potensi - potensi budaya daerah dan lain

sebagainya. Plt Kepala Disdikbud, Hj Haeriyah Yulianti SSos mengatakan, sebenarnya jika seandainya tidak ada pandemi Covid 19 ini, pihaknya memiliki jadwal pada Bulan April kemarin untuk menampilkan kesenian daerah di TMII Jakarta itu. "Tapi tertunda karena adanya pandemi. InsyaAllah Oktober kita ada jadwal untuk tampil di Taman Mini,'' katanya saat dikonfirmasi, Kamis (10/9).

Haeriyah menjelaskan, dalam setiap tahun dalam pagelaran itu pihaknya menampilkan dengan tema yang berbeda. Tentunya, kesenian yang ada di Bondowoso di explor pada pagelaran di TMII Jakarta. "Paling tidak tiap tahun itu ada perbedaan. Jadi kita punya banyak kesenian, jadi tidak mungkin kita hanya mengexpos tentang topeng Konah atau Singo Ulung, itu sudah banyak dikenal. Apa yang belum dikenal oleh masyarakat luas itu yang perlu kita perkenalkan,'' jelasnya. Menurutnya, melalui pagelaran seni itu, masyarakat luas bisa mengenal Bondowoso lebih jauh. Maka dengan mengenal lebih jauh paling tidak banyak wisata yang tertarik untuk

berkunjung ke Kota Tape ini. "Itu kan sudah bisa meningkatkan omset wisata kita, harapannya seperti itu. Jadi ketika kesenian kita tidak dikenal, tidak ada daya tarik untuk datang ke Bondowoso. Nah itu juga termasuk dalam salah satu daya tarik wisata untuk dikunjungi,'' urainya. Sebagai bentuk antisipasi ditengah pandemi Covid 19 untuk mengirimkan kelompok kesenian ke TMII Jakarta itu, Disdikbud memaksimalkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan. "Disetiap kunjungan itu kita akan melakukan rapid test lebih dulu, baru kita akan berangkat. Karena ditempat tujuan pun itu menjadi persyaratan,'' pungkasnya. [*]


AYAAN

1 September 2020

& OLAHRAGA

Halaman 7 S O S O K

Olah Raga Salah Satu Ujung Tombak Pembentukan Karakter Bertepatan puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke XXXVII tahun 2020 yang digelar di GOR POPKI Cibubur, pada 9 September lalu, Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Nurhasan, menerima penghargaan pelaku Olah Raga Berprestasi Kategori Dosen Berprestasi. Bukan tanpa alasan, Cak Hasan-sapaan akrabnya mempunyai sejumlah prestasi di bidang olah raga sebab di tengah kesibukannya menjabat orang nomor 1 Unesa ini, ternyata berhasil Medali Emas Kejurnas Tenis LPTK Ganda Kategori Executive A tahun 2019 dan Medali Perak Kejuaraan Pentanque Tingkat Nasional di Bali tahun 2019. "Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ini menjadi motivasi bagi saya dan seluruh Civitas Unesa yang saat ini telah menjadi sentral sport science terbaik di Indonesia,'' ungkap Nurhasan, Rabu (10/9).

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

uti uji coba praktek keahlian Kecantikan materi tata rambut.

an Praktek Tinggi, Uji Dilakukan

ua Musyawarah ekolah (MKKS) Surabaya, Bahran, siswa SMK bisa lepas dari . Namun, kebiar praktek tatap annya menjadi sekolah. esepakatan berekolah, ini keekolah masing memang di awal buat pemberiicek lapangan rokes,'' ujar dia. a menjelaskan, PTM disetiap akan kebijakan g SMK. Mengnjang SMK kektek keahlian Yakni mencaagi untuk kelas gikuti teori sesudah waktunmateri praktek. kerja dua kali aat simulasi ini n Daring. Jadi ak hadir simulauga paham ma-

terinya,'' urainya. Ke depan, Bahrun berencana terus menambah jurusan yang melakukan praktek tatap muka. Dengan memaksimalkan peran guru untuk menyeleksi materi yang sesuai dengan Prokes Mengamini perkataan Bahrun, Wakil SMKN 5 Surabaya bidang Manajemen Sekolah, Anton Sujarwo menegaskan, pihak sekolah mengambil kebijakan untuk tidak mengadakan pertemuan tatap muka dengan siswa. Sejauh ini siswa masih mengikuti pembelajaran Daring sesuai dengan materi yang disusun. "Belum berani (praktek tatap muka), tunggu informasi lebih lanjut dari dinas pendidikan SMKN 5 tetap patuh sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,'' pungkasnya. Siswa Senang Bisa Mengikuti Praktek di Sekolah Sementara itu, menanggapi uji coba pelaksanaan PTM di SMKN 6 Surabaya, para siswa

mengaku cukup senang karena dapat kembali bersekolah dan mengikuti pembelajaran praktek yang tidak bisa dilakukan di rumah. Selain itu, para siswa juga mengeluh sangat jenuh jika belajar dari rumah. Hal ini diungkapkan Rahmadia, Siswi kelas 12, SMKN 6 Surabaya ini. "Ya menggunakan faceshiled masker di rumah sarapan sampai sekolah cuci tangan, kalau dibilang jujur jenuh karena sangat membosankan seperti itu. Menurut saya (PTM,red) bagus ya jadi kami bisa belajar langsung,'' ujarnya. Dihubungi terpisah, Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono menegaskan, terkait berbagai pengembangan Covid 19 akan dievaluasi bersama Kapolda dan Pangdam serta kepala daerah. Terkait dengan PTM, diperlukan arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansah dan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. "Simulasi sudah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Namun, besok Ibu Gubernur akan melakukan evaluasi sekaligus koordinasi dengan kepala daerah,'' tutur Heru. Kordinasi juga dilakukan dalam rangka menyikapi dan menindaklanjuti surat edaran dari beberapa kementerian untuk penanganan Covid 19. ''Ada hal yang harus dievaluasi sesuai arahan ibu gubernur dan kordinasi bersama perlunya kordinasi bersama Kepala Dinas Pendidikan Jatim khususnya untuk pembelajaran SMA/SMK di Jatim,'' pungkas Heru. [ina.tam]

Dalam kesempatan ini, Cak Hasan menyampaikan beberapa pesan bagi masyarakat luas akan pentingnya olah raga. Apalagi olah raga salah satu ujung tombak pembentukan karakter bangsa. Karenanya penting diterapkan di setiap tingkat pendidikan, mulai jenjang TK hingga Perguruan Tinggi. "Olah raga perlu d i lakukan seluruh masyarakat agar sehat, sehingga produktivitas dan pembangunan bangsa semakin optimal. Dalam olah raga juga ada sportivitas, kejujuran, integritas sehingga harapannya karakter karakter baik ini dapat terbentuk,'' jelasnya. Pencetus Senam Haji Indonesia ini, turut mengungkapkan pentingnya sport science dalam memajukan dunia olah raga Indonesia. Pada

dasarnya, kata Cak Hasan, olah raga menopang berbagai ilmu, seperti sport physchology, sport biomechanic, sport fisiology dan lain lain. Bahkan kini, dunia olah raga tak hanya mengandalkan feeling dan keahlian untuk memenangkan pertandingan, namun juga harus menyeimbangkannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Di Unesa kami berharap dapat memberikan dukungan pada atlet atlet Indonesia untuk dapat terus berjaya melalui ilmu dan teknologi,'' ungkapnya. Maka Cak Hasan berkomitmen untuk terus mengembangkan mutu dan sarana prasarana dalam menun-

jang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang olah raga. Ke depan, ia juga akan terus berinovasi melakukan pengembangan dengan menyediakan laboratorium pembelajaran olah raga terlengkap dengan standar internasional. "Harapannya, melalui edukasi olah raga, dapat menggerakan masyarakat untuk hidup sehat sehingga kita semua dapat lebih produktif dalam bekerja dan membangun negeri,'' pungkas dia. Tak hanya prestasi non akademik, sederet prestasi akademis dibidang olah raga juga ditorehkan Cak Hasan. Mulai dari menjadi guru besar di Fakultas Ilmu Olahraga Unesa, Pencipta Senam Haji Indonesia, Senam Fatayat dan Senam Bahagia Unesa serta saat ini juga menjabat sebagai Ketua Federasi Pentanque Jawa Timur. Tak hanya itu, Cak Hasan juga memiliki pengalaman penelitian terkait olah raga, seperti Penggunaan Program Android untuk Monitoring Prediksi Kebugaran Atlet dengan model Diskriminan dan Pengembangan Olahraga Floorball dengan Modifikasi Permainan 3 on 3. Adapun mekanisme pemberian penghargaan ini melalui sejumlah tahapan, mulai dari pengajuan beberapa usulan dari induk cabor, dilanjutkan dengan verifikasi data yang terdiri dari KONI, NOC, NPC, Organisasi Keolahragaan, Praktisi, Tokoh Olahrga, Akademisi, Wartawan Media Massa, Kemendagri, Kemenkeu dan Kemenpora. [ina]

Prof Nurhasan

Video Garuda BMT Raih Juara Kemendikbud Sidoarjo, Bhirawa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PPPPT PKn dan IPS) menggelar kegiatan Pancasila Goes to Mall. Pancasila Goes to Mall merupakan sebuah video best practice, pembuatan film tentang Penguatan Nilai - nilai Pancasila yang diikuti para guru dari semua jenjang, mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA, SMK, MA seluruh Indonesia. Para pemenangnya telah ditetapkan dewan juri pada tanggal 9 September. Juara I pembuatan video best practice Pancasila Goes to Mall untuk jenjang SD/MI adalah Imawati SPd salah satu guru di SD Al Falah Darussalam Waru Sidoarjo.

Dengan karyanya yang berjudul Meningkatkan Internalisasi Pancasila Melalui Media Garuda BMT (Beribadah Mandiri dan Tanggungjawab). Menurut Imawati, dirinya mengangkat judul Meningkatkan Internalisasi Pancasila Melalui Media Garuda BMT dengan menggandeng budaya sekolah SD Al Falah Darusalam. Yaitu Beribadah, Mandiri, dan Tanggung Jawab (BMT). Budaya sekolah diinovasikan kedalam sebuah media dengan nama Garuda BMT. Nama Garuda diambil dari lambang Pancasila, yaitu Burung Garuda (Gerakan Anak beRkarakter berbUDaya sekolah PancasilA,'' ungkap Imawati, ditemui Kamis (10/9) kemarin. "Jadi media itu sangat simpel dan aplikatif. Karena mudah untuk ditiru, media ini juga bisa diterapkan

kepada siapa saja. Apalagi dalam masa pembelajaran Daring atau Luring sekarang ini,'' katanya. Intinya, lomba ini adalah bagaimana inovasi para guru Indonesia membumikan nilai-nilai Pancasila menuju pembelajaran era new normal. Ada sekitar 250 karya yang terkirim, dan selanjutnya dilakukan presentasi menjadi narasumber pada Webinar tingkat nasional. Dihadiri para pejabat Kemendikbud salah satunya, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Bapak Dr Iwan Syahril PhD. "Saya tidak menyangka bisa menjadi juara I, mengingat karya guru yang lain juga cukup bagus. Semoga karya ini bisa bermanfaat untuk orang lain, khususnya para siswa,'' ungkap Imawati sambil tersenyum riang. [ach]

achmad suprayogi/bhirawa

Imawati menunjukan sarana, buku antologi komik dan cerpen yang ditampilkan videonya.

Tambah Empat SMAN di Tulungagung Gelar PTM

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin

Tulungagung, Bhirawa Rencananya, jumlah sekolah SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung yang akan melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan bertambah. Ada tambahan empat SMAN yang akan menggelar PTM mulai pekan depan. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, Kamis (10/9) mengungkapkan, mulai tanggal 14 September 2020 mendatang sekolah menengah atas yang akan melakukan PTM akan bertambah lagi. "Kalau sampai hari ini (kemarin) ada tujuh sekolah, mulai tanggal 14 September ada tambahan empat sekolah lagi,'' ujarnya.

Dengan adanya empat sekolah yang akan melaksanakan PTM, maka secara keseluruhan jumlah lembaga SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung yang melakukan PTM sebanyak 11 sekolah. Jadi berkembang dari yang semula tiga sekolah, kemudian empat sekolah, dan mulai minggu depan empat sekolah lagi. Empat sekolah akan menerapkan PTM mulai pekan depan semuanya SMAN. Yakni, SMAN 1 Boyolangu, SMAN 1 Gondang, SMAN 1 Kauman dan SMAN 1 Karangrejo. Menurut Solikin, sekolah yang melaksanakan PTM merupakan sekolah yang telah mendapat izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tu-

lungagung dan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. "Semua sekolah boleh mengajukan izin, tetapi yang memutuskan dapat tidaknya (izin) dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,'' tuturnya. Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 9 Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmad mengungkapkan, pelaksanaan PTM di sejumlah SMA dan SMK berjalan lancar. Belum ada gejala penularan Covid-19 di sekolah - sekolah itu. "Progres pembelajaran di sekolah yang melakukan PTM bagus. Belum ada laporan gejala (penularan Covid 19),'' ujarnya. [wed]

Wali Kota Hadi Dukung Atlet Panjat Tebing Seleknas Olimpiade Paris 2024 Probolinggo, Bhirawa Setelah menyurati Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin pada Hari Senin (7/9) lalu dan langsung direspon dengan mengundang KONI Kota Probolinggo, pada hari Kamis (10/9) kemarin untuk berdialog secara langsung. Hal ini diungkapkan Pelatih Cabor Panjat Tebing, Iwan Rosyidi, saat mengawali audiensi dengan orang nomor satu di Kota Mangga ini. Iwan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Habib Hadi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Probolinggo berkesempatan melakukan audiensinya, Kamis (10/9) di Command Center. Pengurus KONI Kota Probolinggo dan jajarannya hadir dalam audiensi bersama Wali Kota Habib Hadi yang melibatkan Wakil Ketua I KONI, Agung Setiawan, Ketua Umum Panjat Tebing, Dwi Hermanto, Bendahara KONI, Conie Dwi Purmiranti,

Pelatih sekaligus Ketua Harian KONI, Iwan Rosyidi dan dua orang atlet berprestasi panjat tebing, Muhammad Fikri Fadillah dan Virdo Gibran Maulana Saputra. Iwan menjelaskan, tidak tersedianya anggaran Seleksi Nasional Olimpiade Paris yang akan digelar

Wali Kota Hadi bersama para atlet panjat tebing. wiwit agus pribadi/bhirawa

2024 mendatang. Dan tanggal 4 September lalu harus mewakili Jawa Timur sebanyak tiga orang. Dua orang dari Kota Probolinggo mengikuti Seleknas Olimpiade Paris 2024, karena memang hasil pembicaraan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Kemenpora, panjat

tebing masuk olah raga prioritas untuk mengikuti olimpiade. Iwan menuturkan, Menteri Pemuda dan Olah Raga, Zainudin Amali melalui Ketua Umum FPTI, Yenni Nur Wahid mengamanatkan pada KONI Kota Probolinggo harus mempersiapkan Cabor Panjat Tebing

pada Olimpiade Paris 2024. Akibat refocusing anggaran KONI karena pandemi Covid 19 sehingga anggaran yang tersisa hanya untuk membayar pelatih dan nutrisi atlet selama sekitar enam bulan. "Harusnya Jumat (11/9) hari ini kami berangkat. Karena memang mendadak dan KONI Kota Probolinggo tidak bisa mendukung (akomoadasi dan mobilisasi) karena memang kami tidak menganggarkan dalam seleknas,'' tutur Iwan. Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi mengingatkan pada Pengurus KONI Kota Probolinggo dan jajarannya untuk lebih mencermati lagi dalam menata anggaran setiap tahunnya. ''Saya minta KONI Kota Probolinggo menata anggaran paling tidak Maret 2021 sudah clear sehingga bisa digunakan untuk tahun 2022, begitu seterusnya,'' ucap Habib Hadi. Habib Hadi juga mendukung penuh Cabor untuk mengembang-

kan bibit - bibit unggul. Dan, pemerintah akan menyiapkan anggaran menghibahkan ke KONI supaya Cabor bisa melaksanakan kegiatan pengkaderan. Pembibitan atlet dimulai usia awal antara 10 - 12 tahun sehingga jenjang pengkaderan tetap berkembang dan berkelanjutan. "Pemerintah berkomitmen untuk terus hadir di tengah - tengah masyarakat, mensupport kegiatan olah raga. Bagi masyarakat Kota Probolinggo apabila ada anak - anak warga Kota Probolinggo memiliki hobi olah raga, percayakan untuk menitipkan pada Cabor - cabor yang ada dibawah naungan pemerintah untuk dilatih menjadi atlet - atlet kebanggaan, membawa nama harum Kota Probolinggo,'' pesan Habib Hadi. Selain itu, Habib Hadi juga berpesan agar KONI membuat MoU dengan Dinas Pendiikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo terkait aturan zonasi sekolah. [wap]


JATIM MEMBANGUN Menkopolhukam : Proses Pilkada Harus Perhatikan Protokol Kesehatan Jumat Kliwon, 11 September 2020

Halaman 8

Jember, Bhirawa Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan kepada penyelenggara dan aparat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan khususnya bagi daerah yang akan menggelar Pemilukada serentak 2020. Karena Mahfud menilai masih banyaknya pasangan calon Paslon yang tidak memerhatikan protokol kesehatan. Hal ini disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD saat Pengamanan dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid 19, secara Video Conference (Vitcon), di Pendopo Wahya Wibawagraha, Kamis (10/9). Hadir pada kegiatan vicon tersebut Wakapolres Jember Kompol Wendy Syafutra, Kasdim 0824/Jember Mayor Inf . Sampak, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejaksaan Negeri Jember Aditya

Okto, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab Jember Bambang Haryono. “ Banyak pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Paslon saat sesi tahapan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing daerah yang akan menggelar Pemilukada serentak 2020. Hendaknya pelanggaran ini menjadi bahan evaluasi bagi pengam-

Polisi / TNI, Kejaksaan dan Bakesbangpol Linmas Pemkab Jember saat mengikuti Video Conference (Vicon) dengan Mekipolhukan Mahfud MD, di pendopo Wahyawibawa graha, Kamis (10/9)

anan dan pendisiplinan terhadap protokol kesehatan,” ujar Mahfud MD kemarin. Berdasarkan data di Bawaslu RI,

ulas Mahfud, tercatat ada 141 pelanggaran pada sesi pendaftaran hari pertama, dan 102 pelanggaran pada sesi menjelang akhir penutupan

pendaftaran. “ Dengan banyaknya pelanggaran ini, pemerintah kembali menegaskan bahwa dalam rangka memutus rantai penyebaran covid 19, semua tahapan Pilkada harus dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan covid 19,” tegasnya. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melayangkan surat teguran keras kepada 51 Kepala Daerah karena tidak patuh protokol kesehatan yang menyebabkan kerumunan massa dalam tahapan pelaksanaan Pilkada 2020. Berdasarkan data Dirjen Otonomi Daerah (Otoda) Kemendagri, dari 51 Bupati, Walikota dan 1 Gubernur yang mendapat teguran keras Mendagri tiga diantaranya berasal dari Jawa Timur. Dari 19 Kabupaten/Kota yang akan menyelenggaran

Pilkada di Jawa Timur, 3 Kabupaten yang mendapat teguran keras Mendagri. Yakni Kabupaten Jember, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sumenep. Menyikapi hal tersebut Dandim 0824/Jember Letkol Inf La Ode Muhammad mengaku siap membantu pengamanan Pilkada dengan mengajak semua elemen masyarakat dan Paslon, untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan Covid 19 dalam melaksanakan kegiatan tahapan pilkada. ‘ Saya berharap, semua semua pihak mau memahami kondisi pandemi ini. Sehingga kita bersamasama mensukeskan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Jember, namun tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid 19,” himbaunya.[efi]

KELANA JATIM

Kapolres Sampang Bagikan Masker Gratis Sampang, Bhirawa Sebagai upaya mencegah penyebaran penularan virus corona (Covid-19) di Kabupaten Sampang. Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz pimpin langsung membagikan ratusan ribu masker dibeberapa titik keramaian di Sampang. Kamis (10/9/2020). Kegiatan bagi-bagi masker yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz, dilakukan Start dari depan gedung kesenian Kabupaten Sampang. Selain itu juga hadir perwakilan Forkopimda Kabupaten Sampang, dan tim Gugus Tugas Covid-19 beserta jajaran Polres Sampang. Kegiatan membagi masker gratis ini dalam rangka mendukung Jawa Timur (Jatim) bermasker serentak, Polisi Resort (Polres) Sampang, bagikan 112.000 masker bagi pengendara pengguna jalan dan masyarakat di beberapa titik wilayah keramaian. Menurut Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz, dalam sambutannya dirinya mengatakan, selain untuk mendukung kegiatan Jatim Bermasker serentak, kegiatan itu juga sebagai upaya untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) yang kini masih mengancam kesehatan di semua lapisan masyarakat. “Tujuan utama dari kegiatan ini untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk menggunakan masker demi keselamatan bersama,” ungkapnya.[lis]

Datangi PWNU, Forum MWCNU Surabaya Dukung Kepemimpinan PCNU Surabaya, Bhirawa Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) se-Kota Surabaya yang tergabung dalam Forum MWCNU Bersatu, angkat bicara terkait adanya sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Kader NU yang melakukan demo menuntut pembekuan PCNU Surabaya dan memasang spanduk bertuliskan selamatkan NU Surabaya dari kader-kader busuk. Forum MWCNU Bersatu ini datang ke kantor PWNU Jatim untuk mengantarkan surat pernyataan sikap yang ditandatangani 23 MWCNU se-Kota Surabaya, yang menegaskan bahwa tetap solid di bawah kepemimpinan KH Mas Sulaiman Nur selaku Rais Syuriah PCNU dan KH Muhibbin Zuhri sebagai Ketua Tanfidiziyah PCNU Surabaya. “Kami datang ke sini dalam rangka bertabayun dan bersilaturahim dengan PWNU Jatim. Kami melihat PWNU Jatim sudah membentuk tim investigasi resmi. Suratnya sudah beredar tapi sampai hari ini suratnya belum sampai kepada PCNU Surabaya, tapi suratnya sudah menyebar luas di luaran,” tutur koordinator forum MWC NU Bersatu, M Unzi Fauzi di PWNU Jatim, Kamis (10/9). [iib]

Gandeng Komunitas Kampanyekan Jatim Bermasker Kota Probolinggo, Bhirawa Kota Probolinggo menggelar kampanye penggunaan dan pembagian Jatim Bermasker dalam rangka adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung percepatan penanganan Covid 19 dan pemulihan ekonomi nasional. Kampanye yang diinisiasi Polres Probolinggo Kota dengan melibatkan berbagai komunitas ini dilaksanakan di halaman Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Probolinggo, Kamis (10/9) pagi. Kampanye dengan apel yang dihadiri Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Ketua DPRD Abdul Mujib, perwakilan anggota forkopimda, kepala KSOP, Manajer Pelindo III, FKUB, MUI dan kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Peserta apel terdiri dari TNI - Polri, Satpol PP, jajaran Bea Cukai, KSOP, komunitas dan koordinator Kampung Tangguh Semeru (KTS). Sebelum pernyataan pernyataan, anggota KSOP membacakan pakta integritas integritas seluruh yang hadir. Kesepakatan itu berbunyi seluruh elemen masyarakat Kota Probolinggo menyatakan “Sanggup mematuhi dan mentaati melaksanakan protokol kesehatan. Sanggup dan sukarela membantu pemerintah mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid 19 di Kota Probolinggo. Sanggup bersama dengan masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan tidak melanggar protokol kesehatan. Sanggup dengan simpatisan akan menjadi pelopor protokol kesehatan “.[wap]

Suasana deklarasikan zona integritas yang digelar di BNN Kota Batu, Kamis (10/9).

Tidak Ada Lagi ‘Birokrasi Kotor’ di BNN Kota Batu Kota Batu,Bhirawa Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu berkomitmen untuk memberikan pelayanan brokrasi bersih kepada masyarakat, serta sebagai lembaga bebas korupsi. Untuk itu Kamis (10/9) mereka mendeklarasikan Zona Integritas di BNN Kota Batu. Dalam deklarasi tersebut dihadiri Forkompimda Batu serta para tokoh masyarakat yang ada di kota ini. Deklarasi dibacakan oleh Kepala BNN Kota Batu, AKBP Mudawaroh.

Deklarasi ini sekaligus menandai pencanangan pembangunan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Hal ini dilakukan BNN Kota Batu merespon amanat yang dberikan Kemenpan RB. “Mohon dukungan dan doa restu seluruh masyarakat agar bisa terlaksana dengan baik. Kami siap melaksanakan Zona Integritas di lingkungan Badan Narkotika,” ujar Mudawaroh, Kamis (10/9). Ia menjelaskan ada enam indikator

yang harus dilaksanakan dalam Zona Integritas sehari-hari sudah dilaksanakan oleh BNN Kota Batu. Hanya saja diakui Mudawaroh masih kurang terdokumentasi dengan baik. “Ke depan, pelayanan yang sudah baik dan bebas korupsi ini akan ditambahkan dengan pelayanan inovasi untuk semakin mempermudah pelayanan kepada masyarakat,”tambah Mudawaroh. Komitmen BNN Kota Batu ini mendapatkan apresiasi dan dukungan dari para pejabat yang hadir. Di antaran-

ya, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi, Pabung Kodim 0818 Malang- Batu, Mayor Arm Choirur Effendi, perwakilan Polres Batu, Kejari Batu, Kemenag Kota Batu, DPRD Kota Batu dan tokoh masyarakat. “Alhamdulillah, saya ucapkan selamat kepada BNN Kota Batu yang sudah mencanangkan Zona Integritas, semoga terwujud dan menjadi kenang kenangan beliau (Ka BNN Kota Batu-red) yang sebentar lagi pensiun,” ujar Walikota Batu, Dewanti Rumpoko.[nas]

Feasibility Study Ring Road Timur Kota Dibawa ke Pusat Kota Madiun, Bhirawa Rencana pembangunan Ring Road Timur Kota Madiun terus dilaksanakan prosesnya. Saat ini laporan akhir feasibility study jalan ring road timur disampaikan akademisi dari ITS dihadapan Wali Kota Madiun bersama stafnya, Rabu (9/9). ‘’Kesimpulannya, studi yang dilakukan pihak ITS sudah selesai dan hari ini dipaparkan.Dari pemaparan ini bisa kita lihat kira-kira ring road ini nanti melewati jalur-jalur mana saja, panjangnya berapa.Kalau melewati

wilayah Kabupaten Madilurahan Tawangrejo, Kelun, Kanigoro, Manun, titiknya mana dan berapa besar wilayah yang dileisrejo, hingga Kelurahwati. Gambaran ini nanti an Demangan. Selain itu, juga melewati yang akan kita bawa ke pusat,’’ kata Wali Kota sejumlah wilayah KabuMadiun Maidi usai pemapaten Madiun. Di mulai dari utara paran tim ITS terkait laporan akhir feasibility study terminal kargo, jalan ring road timur di GCIO menuju ke timur meleMaidi wati sejumlah areal perDinas Kominfo Kota Madiun, Rabu (9/9. sawahan di kelurahan setempat. SeRencananya, jalur sepanjang 9 ki- lain itu, jalan juga melewati jalur lometer lebih itu akan melewati Ke- kereta api di daerah Kelurahan Ke-

Hindari Penyelewengan, 208 Kades Ikuti Pembinaan Pengelolaan Dana Bantuan Keudes Bojonegoro, Bhirawa Banyaknya dana bantuan yang masuk ke desa membutuhkanpengelolaan yang tepat , bersih dan transparan. Agar pengelolaan keuangan desa (Keudes) bisa dikelola dengan baik oleh pemerintah Desa, kemarin (10/9) Pemkab Bojonegoro mengundang para kades guna mengikuti pembinaan terkait Pengelolaan Dana Bantuan Keuangan Desa(BKD) tahun 2020 ini.

Pembinaan yang digelar Dinas PMD Bojonegoro di Pendopo Malowopati dipimpin langsung oleh Bupati Bojonegoro, Anna Muawamah. Bupati Bojonegoro Anna Muawamah menyampaikan, bahwa agenda ini adalah salah satu bentuk evaluasi kebijakan keuangan untuk desa. “Evaluasi kebijakan ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan

yang memang bertumpu dan kebutuhannya dari desa,” tutur Bu Anna. Bupati mengingatkan agar tidak terjadi penyelewengan seperti standar kualitas bangunan yang tidak sama, taraf pelaporan yang runtut, dan mengharapkan yang bekerja adalah warganya sendiri agar bisa memaksimalkan tenaga di desanya maupun kualitas nya atau bisa disebut padat karya.[bas]

lun. Rencananya, di titik itu akan ditambahkan fly over. Ring road juga berbelok ke selatan di titik masuk Kelurahan Kanigoro hingga kawasan Pasar Kojo. Dari titik tersebut terus ke selatan hingga simpang empat Manisrejo, Munggut (Kabupaten Madiun), depan PG Kanigoro hingga menuju simpang empat te’an. Namun, titik akhir ring road tidak di simpang te’an tersebut.Rencananya, di sekitar gudang PO Cendana. ‘’Jadi ada yang sifatnya membangun jalan, ada yang hanya pelebaran.Seperti yang dari Pasar Kojo sampai SDN 02 Demangan sifatnya pelebaran,’’ ungkapnya. Dalam hal ini, kata WaliKota, sudah dilewatkan aset-aset Pemerintah Kota Madiun. Mulai jalan hingga tanah bengkok.Namun, cukup banyak aset pribadi masyarakat yang terlewati.Artinya, butuh pembebasan lahan.Termasuk aset milik warga Kabupaten Madiun.Wali Kota memprediksi butuh anggaran Rp 60 miliar untuk pembebasan tersebut.[dar]

Hambat Arus Lalin, Satpol PP Tertibkan PKL Jalan AR Saleh Nganjuk, Bhirawa Mengganggu arus lalu lintas dan merampas hak pejalan kaki, pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di trotoar Jalan Abdul Rahman Saleh Nganjuk ditertibkan. Satpol PP Pemkab Nganjuk melakukan upaya teguran terhadap PKL mulai dari simpang tiga sampai dengan kawasan RS Bhayangkara Nganjuk. Kasatpol PP Satpol PP Pemkab Nganjuk, Drs Abdul Wakid, kegiatan ini bertujuan memberi kenyamanan bagi pejalan kaki, karena lahan trotoar merupakan hak pejalan kaki, namun selama ini sudah beralih fungsi menjadi lapak para pedagang. Awal, Satpol PP melakukan upaya persuasif kepadea PKL

dan pemilik toko dan warung untuk melakukan pembongkaran sendiri dan tidak berjualan secara permanen di atas trotoar. “Kita mulai dari simpang tiga Jalan Abdul Rahman Saleh, karena di situ banyak pedagang yang berjualan di atas trotoar, seperti pedagang buah, pedagang kartu ponsel, nah itu harus ditertibkan karena bukan peruntukkannya,” kata Abdul Wakid. Abdul Wakid melanjutkan, selain penertiban pedagang, pihaknya juga menegur para pemilik toko yang menaruh ristika/bhirawa dagangannya hingga berada di Penertiban PKL di Jalan AR Saleh Nganjuk yang selama ini sangat mengganggu arus lalu lintas dan mengakibatkan atas jalur trotoar. Peringatan kemacetan. kepada PKL, pemilik toko dan warung di Jalan Abdul Rah- telah mengambil sarana pub- lapak. Akibatnya, masyarakat mati fasilitas trotoar yang ada man Saleh ini dilakukan kare- lik untuk dijadikan sebagai pengguna jalan, terutama pe- di pinggir jalan. Ditegaskan Abdul Wakid trona para pedagang selama ini lokasi untuk mendirikan jalan kaki tidak dapat menik-

toar bukan tempat berjualan. Itu sebabnya Satpol PP melakukan penertiban. Apalagi kehadiran para pedagang selama ini menyebabkan terganggunya kelancaran arus lalu lintas, sehingga mengganggu kenyamanan dan ketenangan masyarakat pengguna jalan. “Tadi kita juga menegur sejumlah pemilik toko yang menaruh barang dagangannya di atas trotoar,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang pedagang, Romli mengatakan, dirinya terpaksa berjualan di area trotoar karena bingung mencari tempat usaha lagi. Namun dirinya mengaku siap jika tempat dagangannya harus dipindahkan. “Kita berjualan di sini terpaksa, karena bingung juga

mau berjualan dimana, kalau disini kan ramai banyak yang lewat,” katanya singkat. Penertiban yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dan dipimpin Kasi Tibum, Sutikno,SH itu berjalan dengan lancar. Sebab, para pedagang sebelumnya telah mendapat peringatan yang isinya tentang larangan berjualan dis trotoar untuk membongkar sendiri lapaknya masing-masing. Selain ingin mengembalikan ruang milik publik yang selama ini telah diambil para pedagang untuk lokasi menggelar lapak, penertiban juga dilakukan dalam rangka mendukung kelancaran arus lalu lintas yang terganggu karena kehadiran para PKL tersebut.[ris]


Jumat Kliwon, 11 September 2020

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Kepatuhan Warga Pakai Masker di Kota Malang Masih Rendah Malang, Bhirawa Tungkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker menurut Wali Kota Malang, Sutiaji masih harus ditingkatkan. Saat ini, tingkat kepatuhan masyarakat di Kota Malang untuk memakai masker berada di angka 60 persen. Ia menilai meski angka tersebut sudah cukup baik namun harus ditingkatkan lagi. “Saya hitung masih ada 40 persen belum patuh pakai masker dan ini tugas kita untuk selalu mengingatkan pakai masker,” ungkapnya Ka-

Tidak bermasker warga ini dihukum menyapu.

mis (10/9) kemarin. Untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai masker kata Sutiaji, pada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang menggelar razia masker di sejumlah titik keramaian salah satunya di Stasiun Kota Malang. “Untuk itu, kami melakukan pencegahan dengan menggen-

carkan penggunaan masker. Agar mereka semua tertib, sehingga angka penyebaran bisa ditekan,”tandasnya. Bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker, sanksinya berupa sanksi sosial seperti menyanyikan lagu nasional, push up hingga menghafal Pancasila. Yang sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota Malang (Perwal) Nomor 30 Tahun 2020. Selain melakukan penindakan bagi yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan, Sutiaji menuturkan jajaran

Forkopimda Kota Malang juga ikut membagikan masker kepada warga yang belum menggunakan. “Hari ini, kami membagikan sebanyak 40 ribu masker dari Polresta Malang Kota, bagi masyarakat yang masih belum menggunakan masker,” tuturnya. Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menyatakan TNI/ Polri bersama dengan Satpol PP Kota Malang secara intensif akan melakukan razia masker. Operasi tersebut kata Leo, mulai tanggal 24 Agustus

hingga 24 September 2020, Polresta Malang Kota akan menerapkan sanksi disiplin terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker. Untuk sanksinya kata Leo mengikuti Perwal Kota Malang Nomor 30 Tahun 2020. Sanksi tersebut berupa sanksi sosial atau denda sebesar Rp 100 ribu. “Ini (sanksi) akan terus dievaluasi. Sanksinya tidak kumulatif, sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran covid-19 dengan pendisiplinan penggunaan masker,” tutupnya. [mut]

KELANA JATIM

Pemenang Lomba Komsos Kreatif, Otomatis Jadi peserta di tingkat Korem Mojokerto. Bhirawa Dandim 0815 Mojokerto. Letkol. Inf. Dwi mawan sutnnto SH. Mengamanatkan, pemenang olmba Komxos kreatif ditingkat Kodim 0815. Maka secara otomatis menjadi duta dari Kodim dalam lomba tingkat Korem. Demikian pernyataan Dandim dalam konferensi pers. Kamis 10/9/20.di Makodim setempat. Lebih lanjut, alumnus Akmil tahun 2000 ini menambahkan, jika kebudayaan sebagai pondasi karakter bangsa. Untuk itu harus terus dijaga, dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda selaku generasi penerus bangsa. Untuk itu pula pada komsos kreatif kali ini Kodim 0815/ Mojokerto menggelar lomba seni tari perjuangan bagi Pelajar SMA/SMK/Sederajat se-Mojokerto Raya. Di. Cikaran Kota Mojokerto. Rabu kemarin. Komsos Kreatif yang dikemas dalam Lomba Tari Kreasi Perjuangan ini, bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan hubungan antara Prajurit TNI AD dengan masyarakat umum, mahasiswa, pelajar, dalam rangka berpartisipasi dibidang pertahanan negara, membantu kesulitan rakyat dan mendukung Tugas Pokok TNI AD khususnya dalam pelaksanaan pembinaan teritorial dengan mengangkat kesenian tradisional. Melalui lomba ini, lanjutnya, kita dapat melestarikan kesenian tradisional, mengangkat kebudayaan daerah dan kearifan lokal lainnya. [min ]

Ribuan Liter Arak Diamankan Polisi Bojonegoro,Bhirawa Jajaran Sat Reskrim Polres Bojonegoro kembali berhasil gerebek produksi miras (jenis arak ), yang berada di Dusun Jomblong, RT 02/01 Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Barang bukti Arak yang diamankan Sat Reskrim Polres Bojonegoro ribuan liter Kapolres Bojonegoro AKBP Muchamad Budi Hendrawan mengatakan bahwa penggerebekan ini dilakukan dari hasil pengembangan warung yang melayani penjualan arak. “ Pabrik rumahan ini digrebek dari hasil lidik warung yang jual miras. Pedagang ini beli via COD, selain peralatan, 12 ribu liter arak dan 3 unit mobil yang digunakan kirim telah kita sita,” jelas Budi di dampingi Kasat Reskrim kepada wartawan, pada saat konferensi pers yang digelar kemarin (10/9) di halaman Mapolres setempat. Lebih lanjut disebutkan Kapolres Bojonegoro, petugas telah mengamankan tiga pelaku beserta barang bukti, di antaranya SHJ (60) alamat Dusun Jomblong, Desa Sraturejo, KS (34) Dusun Sratu, Desa Sraturejo, dan RK (25) alamat Dusun Sratu, Desa Sraturejo. Selain mengamankan tiga orang, polisi juga mengamankan alat pembuat dan arak. Sementara alat pembuat yang disita adalah 1 set tungku pemanas penyulingan, 2 buah selang spiral, 33 drum masing-masing berisi 200 liter baceman arak , 12 drum kosong, 6 buah tabung LPG, 2 boks botol ukuran 1,5 liter, 4 buah plasti berisi tutup botol. [bas]

Bupati Tuban, H Fathul Huda Bersama Kapolres, Dandim dan tokoh masyarakat di Bumi Wali Tuban saat membagikan masker pada penguna jalan di depan Maplres Tuban.

Bersama Paslon Pilkada , Bupati Bagikan Masker pada Penguna Jalan Tuban, Bhirawa Bupati Tuban, H. Fathul Huda bersama Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, S.I.K., SH., M.H., dan Kasdim 0811/Tuban, Mayor Arh. Teguh Prasetyo Wasis,S.Sos., serta 3 (Tiga) pasangan calon Bupati-Wabup Tuban, tokoh agama, masyarakat dan organisasi kepemudaan membagikan masker kepada warga Kabupaten Tuban di depan Mapolres Tuban, Kamis (10/9). Kepada awak media, Bupati Tuban menyampaikan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan disebabkan masih minimnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19. Karenya pelanggar protokol kesehatan di Kabupaten Tuban dikenakan sanksi tegas se-

bagai bentuk pendisplinan. Oleh karena itu, bupati mengajak masyarakat berpartipasi terhadap pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bumi Wali. Bupati Huda juga menghimbau dan menerangkan agar pelaksanaan tahapan Pilkada Tuban 2020 mematuhi protokol kesehatan. Setiap paslon juga diminta mengajak pendukungnya mematuhi setiap regulasi yang berlaku. Di samping itu, kehadiran tokoh agama, masyarakat, dan organisasi pemuda memiliki peranan signifikan untuk mendukung upaya pencegahan Covid-19. “Jangan sampai muncul klaster akibat Pilkada Tuban,.” pesan Bupati.

Orang nomor satu di Bumi Wali ini menegaskan Pemkab Tuban dan Satgas Covid-19 rutin melakukan sosialisasi dan pembagian masker masyarakat. Selain itu, juga dilakukan operasi patuh protokol kesehatan yang menyasar seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban. Upaya preventif tersebut diimbangi dengan pelaksanaan rapid tes, PCR test, maupun tracing oleh tenaga medis, agar benar-benar kedisplinan dan ketertiban masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dijalankan. Lebih lanjut, saat ini Pemkab Tuban telah menetapkan pembatasan jam malam sampai tanggal 15 September mendatang. Bupati Tuban

Koarmada II Rayakan HUT ke-75 TNI AL dengan Upacara Virtual

Istimewa

Koarmada II merayakan HUT ke-75 TNI AL dengan menggekar upacara secara virtual di Lounge Majapahit Koarmada II Surabaya, Kamis (10/9).

Surabaya, Bhirawa Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II, Laksda TNI Heru Kusmanto beserta para pejabat utama dan Kasatker Koarmada II mengikuti upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 TNI AL secara virtual di Lounge Majapahit Koarmada II Surabaya, pada Kamis (10/9). Upacara virtual ini dilakukan Koarmada II dengan mengedepankan protokol kesehatan. Upacara yang bertemakan “Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, Kita siap mewujudkan TNI Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh guna mendukung Indonesia maju”

ini, dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono. Dalam amanatnya, KASAL menyampaikan penyelenggaraan peringatan HUT TNI AL Ke-75 merupakan tradisi yang melekat bagi TNI AL. Akan tetapi pada 2020 ini HUT TNI AL dirayakan di tengah pandemi Covid-19, sehingga pelaksanaan upacara dilaksanakan secara virtual dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Kejayaan TNI Angkatan Laut sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang harus memiliki keunggulan

karakter dan profesionalisme,” kata KASAL dalam amanatnya. Lebih lanjut KASAL menyampaikan, sebagai prajurit pengawal samudera Nusantara, dipundak kitalah dipercayakan amanah untuk membangun kekuatan TNI Angkatan Laut. Terutama dalam hal melindungi segenap bangsa serta menjamin kedaulatan dan keamanan Negara di laut. “Dengan doktrin Jalesveva Jayamahe, kekuatan Angkatan Laut memiliki karakter yang dipengaruhi oleh medan tugasnya di laut, salah satu karakter kekuatan Angkatan Laut adalah kekuatan militer

yang selalu siap untuk dioperasionalkan (Ready Force),” ungkapnya. Senada dengan KASAL, Pangkoarmada II menegaskan, Peringatan Hari Ulang Tahun ini, seluruh jajaran Koarmada II harus bisa menunjukkan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya dan bisa menjadi contoh bagi generasi kita dan juga generasi adik-adik kita. “Sebagai prajurit TNI AL, kita dituntut untuk tetap profesional dalam menjalankan tugas dan amanah. Terutama dalam melindungi bangsa dan negara, serta menjaga kedaulatan di laut,” pungkasnya. [bed]

mengingatkan ketika pembatasan jam malam telah dicabut, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan. “Tidak perlu ber-euforia berlebihan yang mengabaikan protokol kesehatan,” sambungnya. Bupati berpesan agar masyarakat memiliki kesadaran terhadap bahaya Covid-19. Setiap warga masyarakat harus menjadi contoh bagi warga lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan. Semetara itu, Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan pembagian masker dalam rangka mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan sebagai adaptasi kebiasaan baru. Kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut usai mengikuti vidcon bersama Menteri Polhukam RI dan Menteri Dalam Negeri RI kaitannya dengan penyelenggaraan Pilkada 2020 pada masa Pandemi Covid-19. Kapolres juga mengajak Paslon Bupati-Wabup Tuban, untuk berpartisipasi mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban. Di setiap tahapan Pilkada, tiap paslon dan pendukungnya harus mematuhi protokol kesehatan, diantaranya menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan dengan sabun. “Paslon diminta berkomitmen memberikan tauladan kaitannya dengan disiplin protokol kesehatan,” terangnya. Hal senada disampaikan Ketua KPU Tuban, Fatkul Ikhsan menjelaskan pencegahan Peratutan KPU no. 10 tahun 2020 yang memuatkan berbagai tahapan Pilkada sesuai protokol kesehatan. Tahapan Pilkada mulai dari pendaftaran, kampanye dan rapat telah diatur agar mendukung upaya pencegahan penyebaran Covid-19. [hud]

Tingkatkan Peran Bhabinkamtibmas Polda Jatim Gelar Supervisi dan Asistensi Subdit Bhabinkmatibmas Polda Jatim mendatangi Mapolres Situbondo kemarin. Kedatangan tim Polda Jatim dalam rangka untuk mengadakan supervisi dan asistensi di jajaran Polres Situbondo. Tujuan inti dari kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan fungsi dan menguatkan kemampuan Bhabinkamtibmas dalam menghadapi tantangan tugas dimasa pandemi Covid-19. Tim supervisi dipimpin Kasubdit Bhabinkamtibmas AKBP Totok Sumariyanto. Rombongan Polda Jatim diterima Wakapolres Kompol Zein Mawardi bersama Kasat Binmas Iptu Jembadi.

Usai disambut, tim Polda Jatim langsung memberikan arahan kepada perwakilan Bhabinkamtibmas yang sudah ada di ruang Tribrata Mapolres Situbondo. AKBP Totok Sumariyanto menegaskan, Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak Polri. Oleh karena itu, ujar Totok, Bhabinkamtibmas harus dapat menguasai semua tugas Polri dan selalu menjadi prob-

lem solving di tengah masyarakat. Selain itu, imbuh Totok, jika masyarakat memerlukan kehadiran Polri maka harus selalu siap untuk memberikan bantuan dan layanan. “Ya polisi harus siaga dan selalu ada terutama saat masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” ungkap Totok. Totok menambahkan, personel Polri mewakili negara harus selalu hadir ditengah masyarakat. Usai memaparkan sejumlah arahan, tim supervisi Polda Jatim melakukan peninjauan di Kkampung Tangguh

Semeru (KTS) yang ada di lingkungan Ploasa Kelurahan Patokan Situbondo. Totok didampingi Kasubdit Polmas Kompol Wiwit Adi Satria, Kompol Hendro Gunawan, Kompol Meity Janu Manus, Kompol Chintia dan AKP Endang S. Kedatangan Tim Mapolda Jatim di sambut antusias oleh sejumlah pengurus KTS setempat kemarin. Diantaranya ikut menyambut Camat Kota Situbondo, Lurah Patokan, pengurus KTS Plaosa serta sederet jajaran instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, BPBD dan Satpol PP. [awi]

sawawi/bhirawa

Kasubdit Bhabinkamtibmas Polda Jatim AKBP Totok Sumariyanto bersama Wakapolres Kompol Zein Mawardi memberikan arahan kepada perwakilan Bhabinkamtibmas di ruang Tribrata.


EKONOMI

Jumat Kliwon, 11 September 2020

Halaman 10

Tingkatkan SDM Pengusaha, Kadin Jatim Gandeng Pasca Sarjana Unair Surabaya, Bhirawa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur terus melakukan terobosan demi peningkatan ekonomi Jawa Timur. Agar kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengusaha kian meningkat, Kadin Jatim telah menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya. Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa kesepemahaman ditungkan dalam penandatangan MoA antara Kadin Jatim dengan sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga. Kerja sama tersebut ditujukan dalam bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, pengkajian dan pengabdian masyarakat. “Nanti, kalau Kadin Jatim butuh melakukan riset terkait kebijakan yang bisa menjadi masukan kepada pemerintah dan tentang perencanaan

ekonomi atau pengembangan bisnis, kita akan bekerjasama dengan Pascasarjana Unair. Selain itu, pelatihan atau pendidikan lainnya juga bisa kita kerjasamakan guna meningkatkan kualitas SDM pengusaha Jatim,” ujar Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya. Ia mencontohkan, untuk pengembangan industri pariwisata ramah anak misalnya, Kadin Jatim butuh riset tentang berbagai hal. Diantaranya tentang bagaimana melind-

ungi anak terhadap praktek eksploitasi seks di industri pariwisata atau tentang bagaimana aturan yang harus diterbitkan guna menciptakan industri pariwisata ramah Anak. Selain itu, Kadin Jatim juga mempersilahkan Pascasarjana Unair untuk menggunakan gedung Kadin Institute untuk berbagai kegiatan yang diperlukan, seperti riset, pelatihan atau lainnya. “Kadin Jatim memiliki lembaga pendidikan Kadin Institute, ini juga bisa dikerjasamakan. Misalkan untuk melakukan riset, pertemuan atau lainnya,” tambah Adik. Sebelumnya, Kadin Jatim juga telah bekerjasama dengan dua Universitas di Surabaya. Pertama dengan Universitas Ciputra tentang pengembangan bisnis dan pariwisata dan dengan Universitas Negeri

Surabaya (Unesa) tentang pengembangan pendidikan vokasi sistem ganda. “Kami juga berencana menjalin kerjasama pengembangan teknologi pertanian dengan tiga universitas lainnya, yaitu dengan Universitas Brawijaya Malang, Poltek Universitas Negeri Malang, dan UPN,” tambah Adik. Salah satu kerjasama yang akan dilakukan dengan Poltek UNM dan UB adalah menciptakan mesin pembuat garam. Dengan menggunakan mesin tersebut, maka produksi garam tidak harus dengan menjemur di terik matahari selama beberapa Minggu karena air yang masuk mesin akan menjalani proses pengeringan cepat sehingga produksi menjadi besar dan kualitas semakin bagus sebab tidak dijemur di meja tanah.[ma]

Penanda tanganan kerja bareng Kadin Jatim dan Pasca Sarjana Unair tingkatkan SDM pengusaha.

BURSA EKONOMI

Bangkitkan UMKM Sektor Kelautan Pagi Ini DKP Jatim Gelar Bazar Pemprov, Bhirawa Berbulan - bulan sejak pandemi covid -19 mendera di Jatim, banyak Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) turut terseok=seok. Untuk membangkitkan kembali UMKM disektor kelautan dan perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (DKP Jatim) menggelar Bazar Produk Kelautan dan Perikanan, di halaman perkantorannya, di Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat pagi (11/9). Kepala Seksi Pasar dan Promosi Logistik DKP Jatim, Farida mengatakan, sejak adanya pandemi banyak UMKM yang mengalami kesulitan. Bahkan banyak UMKM yang mengharapkan untuk turut kegiatan bazar yang diselenggarakan DKP Jatim. Sayangnya sejak pandemi, DKP Jatim juga menghentikan kegiatan bazar tersebut. Namun, kini DKP Jatim kembali membuka bazar produk kelautan dan perikanan untuk kali pertama untuk membantu UMKM agar kembali bangkit. Hal ini juga ditunggu konsumen baik masyarakat maupun karyawan organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di sekitaran DKP Jatim. “Memang banyak UMKM yang merasa berat dengan adanya pendemi ini. Mereka kalau berjualan online juga hasilnya masih belum seberapa. Adanya kabar dibukanya bazar ini, mereka sangat senang sekali dan banyak yang mendaftarkan diri. Nantinya bazar banyak diikuti UMKM,” ungkapnya.[rac]

Rumah Zakat Bantu 1.204 UMKM dengan Dana Wakaf Surabaya, Bhirawa Menghadapi ancaman resesi ekonomi di Indonesia, Rumah Zakat meluncurkan Kolaborasi Kebaikan yang merupakan optimalisasi dana ZISWAF melalui serangkaian program pemberdayaan. Diantaranya adalah Wakaf UMKM, Sahabat Kebaikan, hingga qurban. Wakaf UMKM merupakan optimalisasi dana wakaf untuk membantu para pelaku UMKM dengan tetap memperhatikan aturan-aturan Syariah dari wakaf. Saat ini Rumah Zakat telah menyaluran bantuan wakaf kepada 1.204 UMKM yang tersebar di 24 kota/kabupaten. Targetnya Rumah Zakat dapat membantu 50 ribu UMKM melalui dana wakaf. “UMKM memiliki pangsa sekitar 99 persen atau lebih dari 60juta unit dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia. Dan kini ada banyak UMKM yang terdampak pandemi Covid19. Maka membantu UMKM yang merupakan tulang punggung negara sama dengan membantu perekonomian bangsa,” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, Kamis (10/9). Efendi menambahkan Sahabat Kebaikan merupakan program yang sejalan dengan agenda padat karya yang diinisiasi pemerintah sebagai upaya menurunkan angka pengangguran akibat terdampak pandemi Covid-19. Melalui program Sahabat Kebaikan, Rumah Zakat mengajak masyarakat menjadi bagian dalam melakukan sosialisasi, edukasi, dan penghimpunan dana ZISWAF untuk disalurkan kepada mereka yang terdampak Covid-19 melalui program pemberdayaan.[riq]

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi saat menjelaskan program pemberdayaan untuk membantu para UMKM.

KEHILANGAN SITUBONDO Hilang Kartu KIR no. 7681, nopol P 8957 E, a/n Iswanto, Jl pemuda rt 002/rw 002, kel. Ardirejo, Kec. Panji Situbondo No. 7330/IMB/BI-III/2020

SIG terus berupaya meningkatkan produktivitas petani pisang cavendish dengan melakukan pendampingan pertanian.

SIG Manfaatkan Lahan Pascatambang Jadi Area Perkebunan Pisang Cavendish Surabaya, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah memanfaatkan kawasan lahan pascatambang tanah liat Pabrik Tuban di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, menjadi area perkebunan pisang cavendish. General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengungkapkan pemanfaatan kawasan lahan pascatambang tanah liat menjadi perkebunan pisang cavendish ini merupakan salah satu upaya untuk membantu petani yang memiliki keterbatasan lahan garapan. “Lahan seluas dua hektar ini sejak April 2019 ditanami sebanyak tiga ribu

pohon pisang cavendish, dikelola oleh 17 petani yang tergabung dalam Koperasi Petani Green Belt SIG,” terangnya, Kamis (10/9). Edy menambahkan selain digunakan untuk perkebunan pisang cavendish, lahan pascatambang tanah liat Pabrik Tuban sedang kita kembangkan menjadi kawasan Ecopark, saat ini juga sedang dibudidaya berbagai tanaman lainnya seperti anggur, klengkeng, alpukat, dan berbagai tanaman lainnya. “Ecopark juga akan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana camping ground, arena pancing, sentra kuliner dan pe-

ternakan kambing, sehingga bisa menjadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat,” jelas Edy. Kini, hasilnya perkebunan tersebut telah dirasakan oleh kelompok petani Green Belt SIG. Salah satu petani green belt asal Desa Pongpongan Kecamatan Merakurak, Tuban, Wihadi mengatakan sejak ditanam hingga saat ini dirinya beserta petani green belt telah melakukan 10 kali panen. ”Setiap panen mampu menghasilkan 100 tandan pisang senilai Rp5 juta, pisang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Tuban dan pemesanan dari luar

kota,” ujarnya. Menurut Wihadi, program perkebunan pisang cavendish ini sangat bermanfaat bagi para petani green belt, karena dapat menambah penghasilan keluarga. “Saat ini pisang yang kami budidaya telah rutin berbuah, perawatannya pun mudah. Selain itu, SIG juga terus memberikan pendampingan agar para petani memperoleh hasil maksimal. Tidak hanya itu, perusahaan juga membantu proses distribusi dan penjualan melalui Koperasi Petani Green Belt, sehingga kami tidak lagi kesulitan untuk pemasarannya,” pungkas Wihadi.[riq,kim]

Perusahaan Rokok Gagak Hitam Buka Peluang Petani Jual Tembakau Bondowoso, Bhirawa Perusahaan Rokok Gagak Hitam Maesan Bondowoso membuka pintu selebar-lebarnya bagi petani yang ingin menjual tembakaunya dengan harga yang sesuai kualitas. Di tengah jeritan petani tembakau mengeluhkan karena harga yang turun. CV Gagak Hitam ini tetap menyerap hasil panen petani dengan harga berkisar Rp. 20 ribu sampai dengan Rp. 38 ribu per kilogram. “Harga 20 hingga 38 tergantung kualitas tembakau,” papar Komisaris CV. Gagak Hitam Mohammad Shohib saat dikonfirmasi, Kamis (10/9). Shohib menerangkan, bahwa pihaknya sudah melakukan pembelian tembakau kepada petani mulai Bulan Agustus 2020 lalu. Dan sampai saat diakuinya, bahwa pihaknya butuh pasukan tembakau dari para pet-

Ihsan Kholil/Bhirawa

Komisaris CV. Gagak Hitam Mohammad Shohib saat menerima pasokan dari petani tembakau.

ani. “Saat ini buffer stoknya kurang lebih 50 sampai 60 ton. Dan itupun masih tetap melakukan pembelian pada tembakau petani,” katanya. Karena kata dia, untuk Gagak Hitam sendiri untuk setiap tahunnya memiliki buffer stok yang dibutuh-

kan. Adapun target persediaan produksi Cv. Gagak Hitam pada tahun ini sekitar sebanyak 200 ton tembakau. “Memang tiap tahunnya buffer stok yang dibutuhkan berapa. Tahun kemarin yang dibutuhkan 200 ton. Kalau saat ini posisi buffer stokn-

ya 50-60 ton, berarti masih kurang 140 ton,” jelasnya. Pabrik Rokok Gagak Hitam yang lahir sejak Tahun 2004 lalu itu bakal terus melakukan pembelian tembakau. Bahkan diprediksikan hingga musim tembakau usai. ”Masih melakukan pembelian sampai tembakau petani tidak ada,” terang Shohib. Pihaknya pun berharap, agar petani yang hendak menjual hasil panennya langsung menjual sendiri kepada perusahaan. Atau jika jumlahnya sedikit bisa dijual melalui tengkulak. “Bisa dikirim lagsung atau ke tengkulak,” pungkasnya. Informasi, Pabrik rokok Gagak Hitam yang berada di kawasan selatan Kabupaten Bondowoso itu, untuk saat ini memproduksi Rokok Gagak Hitam jenisSigaret Kretek Mesin (SKM) Filter, Sigaret Kretek Tangan (SKT) Kretek.[san]

SELAYANG PANDANG

New Normal Ijen Suite Terapkan Protokol Kesehatan dengan Ketat Hotel Ijen Suite Kota Malang, dimasa New Normal ini, memberikan layanan secara maksimal kepada seluruh tamunya. Salah satunya adalah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, agar para tamunya merasa lebih nyaman. Public Relation Hotel Ijen Suite, Izun Nurin, kepada Bhirawa, Kamis 10/9 kemarin menuturkan, untuk memberikan rasa nyaman bagi seluruh tamu hotel pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. “Di era New Normal ini, kami menerapkan protokol kesehatan ketat, sesuai yang dianjurkan pemerintah, ini untuk memastikan bahwa seluruh tamu yang datang dalam kon-

disi sehat walafiat,” tuturnya. Nurin lantas menyampaikan, dari awal masuk tamu Hotel Ijen Suite, sudah diperiksa suhu tubuhnya dengan alat sensor suhu tubuh thermo camera yang bisa mendeteksi suhu dan masker tamu. Selain itu, penempatan hand sanitizer dan tempat cuci tangan dilakukan di seluruh area hotel. “Seluruh karyawan kami memakai hand glove, masker dan face shield, ini un-

tuk memastikan tidak ada kontak langsung antara karyawan dengan tamu hotel,” tukasnya. Pihaknya juga secara rutin, melalukan penyemprotan desinfectan di seluruh area hotel. Ini sebagai bentuk antisipasi kemungkinan adanya virus Covid 19. Guna memanjakan para tamunya, pihak hotel memberikan fasilitas full service pada setiap fasilitas hotel, seperti swiming pool, resto, sauna, dan spa. “Kami berupaya semaksimal mungkin, untuk memberikan layanan maksimal pada seluruh fasilitas hotel. Termasuk untuk makanan kami serving sesuai standard kesehatan, bahkan alat-alat makan pun

kami sterilized,” tambahnya. Para tamu juga dimanjakan, dengan makan pagi lengkap dari menu tradisional dan international, mulai nasi buk, nasi soto, dan berbagai makanan lainnya. Diakui Nurin, hingga saat ini okupansi hotel masih belum normal, rata-rata hunian berkisar 40 persen, meski saat tertentu juga mengalami kenaikan.”Semoga kondisi ini segera berakhir, dan bisa normal kembali,” harap Nurin. Sedangkan untuk acara ada beberapa acara meeting. Namun tetap menerapkan protokol kesehatan. Dengan penataan jarak minimal 1.5 meter, atau maksimal 50 persen dari kapasitas hotel.[mut]

Untuk kenyamanan Layanan tamu Hotel Ijen Suite dilakukan dengan standart protokol kesehatan.


SAMBUNGAN

Jumat Kliwon, 11 September 2020

Pemkot Terapkan Rapid Test dan Swab bagi Pendatang Sambungan hal 1 disiplin menjaga protokol kesehatan. “Kita tidak boleh ceroboh yang kemudian dapat menyebabkan reborn Covid-19 di Surabaya,” kata Wali kota Risma saat menghadiri acara Kampanye Penggunaan Sekaligus Pembagian Masker Dalam Rangka Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/9). Wali Kota Risma mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya per kemarin, Rabu (9/9), angka pasien baru berjumlah 26 orang. Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh dalam satu hari kemarin mencapai 104 orang. Artinya, rata-rata angka kesembuhan lebih besar. “Saya matur nuwun sekali (terima kasih). Semua ini berkat seluruh jajaran dari TNI, Polri maupun masyarakat saling bahu membahu. Jadi pengamanannya sampai di warung kopi, pasar dan kawasan pemukiman,” papar dia. Meski demikian, ia bersama jajarannya akan terus aktif dalam menjaga protokol di semua di semua sektor masyarakat. Di antaranya, warung kopi, pasar, mal, wilayah perkampungan, serta beberapa tempat publik yang berpotensi menjadi kerumunan masal. Makanya, setiap hari, lurah dan camat terus berkomunikasi dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Koramil, hingga polsek aktif bergerak. “Mereka bergerak terus untuk menjaga protokol-protokol itu tadi setiap hari,” katanya. Untuk mengantisipasi dan menjaga Surabaya agar semakin terkendali, Presiden UCLG ASPAC juga menyatakan, bahwa pemkot akan memberlakukan kembali kebijakan pencegahan Covid-19 seperti dahulu. Yakni, mewajibkan rapid test dan swab kepada para pendatang yang menginap di Surabaya. Selain itu pula pemkot juga menyiapkan beberapa tempat untuk pemeriksaan. “Jadi nanti kita siapkan untuk para tamu terutama yang menginap (di Surabaya) untuk melakukan beberapa tahapan itu,” jelas dia. Menurut dia, hingga saat ini hampir 75 persen pasien yang dirawat di rumah sakit sudah dinyatakan negatif. Namun, ia menyebut, pasien belum bisa pulang lantaran terkendala oleh komorbid (penyakit penyerta). ”Mudahmudahan ini bisa segera selesai, sehingga ekonomi di Kota Pahlawan segera pulih,” pungkasnya. Sementara itu Polda Jatim beserta jajaran mengkampanyekan Gerakan Memakai Masker untuk pencegahan penularan Covid-19. Gerakan ini bertujuan untuk mencegah munculnya klaster baru dari klaster Pilkada di Jatim, khususnya Surabaya. Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran meng­ atakan, gerakan menindaklanjuti Inpres nomor 6 tahun 2020. Dengan menggandeng Forkopimda Kota Surabaya, pihaknya ingin meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker. Terutama masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya. “Forkopimda Kota Surabaya menginisiasi dan menindaklanjuti arahan Presiden terkait bagaimana kita meningkatkan disiplin guna menurunkan angka terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan kegiatan kampanye bermasker, kita tidak pernah bosan untuk melakukan sosialiasi,” kata Irjen Pol M Fadil Imran di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (10/9). Alumnus Akpol 1991 ini menyoroti temuan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan Pilkada. Untuk itu, gerakan ini diharapkan menjadi salah satu solusi mencegah timbulnya klaster baru. Terutama pada momentum tahapan Pilkada serentak di Jatim. “Pada kesempatan ini juga kita menindaklanjuti dan melakukan antisipasi tentunya klaster Pilkada dengan menghadirkan teman-teman penyelenggara. Ada Ketua KPU Surabaya, dari Bawaslu kebetulan berhalangan tapi ikut mendukung kegiatan kita, bersama tim dari paslon serta partai pengusung dan pendukung masing-masing paslon,” ucapnya.. Di akhir acara, Fadil didampingi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Kapolrestabes Surabaya hingga Forkopimda Surabaya membagikan masker secara simbolis kepada perwakilan elemen masyarakat. Diantaranya seperti pengendara ojek online, Banser, Bonek hingga perwakilan Pagar Nusa dan PSHT. Selain itu, dilakukan penandatanganan kesepakat­ an penerapan protokol kesehatan. Penandatanganan ini dilakukan Forkopimda Jatim, perwakilan dari partai politik dan perwakilan dari Bakal Calon Wali Kota Surabaya. [iib,bed] l

Banyak Pekerja Migran Tak Patuh Aturan l

Sambungan hal 1

gatakan, banyak dari mereka yang terpaksa dideportasi oleh negara tempat bekerja. Padahal Pemprov Jatim selama ini telah menyiapkan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) untuk membantu mereka menjadi pekerja migran yang benar dan legal. “Bukan kita tidak bisa melayani, Pemerintah Provinsi Jatim sudah melayani dan membuka pelayanan agar semudah mungkin seperti dibukanya LTSA, namun tetap masih banyak yang melanggar,” ujar Himawan, Kamis (10/9). Ia menjelaskan, Pemprov Jatim baru saja menerima warganya yang dideportasi dari Malaysia dan Brunei Darussalam. Bahkan yang akan datang akan menerima warganya dari Malaysia untuk kelompok 3 sekitar 150 orang. Himawan mengungkapkan, para WNI asal Jatim yang dideportasi tersebut telah tersangkut masalah hukum dan telah selesai menjalani masa hukumannya. Selain itu mereka ditahan oleh Pemerintah Malaysia dan Brunei, akibat berbagai kasus yang terbanyak atas pelanggaran keimigrasian, selain penyalahgunaan narkoba serta kasus kriminal lainnya. Deportasi diberlakukan untuk mencegah orang asing menyalahgunakan izin tinggal mereka atau mencegah mereka terlibat dalam tindakan yang dianggap mengganggu ketertiban hukum. Deportasi biasanya terjadi tanpa direncanakan untuk memastikan keamanan umum dan dalam kondisi Covid-19 juga untuk memastikan tidak menjadi cluster penyebaran pandemi baru di daerahnya. “Kebanyakan deportasi terjadi saat orang asing gagal menunjukkan visa yang tepat. Misalnya, menggunakan visa bisnis atau kunjungan untuk bekerja,” terangnya. Selama pandemi Covid-19, tercatat 5.253 orang pekerja migran asal Jatim yang pulang melalui Bandara Juanda. Di antaranya yang berstatus deportasi seba­ nyak 800 orang, sisanya finish kontrak 4.092.orang, cuti 332 orang dan sakit sejumlah 29 orang. [rac]

DPRD Berharap Kota Malang Tak Perlu Kembali Terapkan PSBB Kota Malang, Bhirawa DPRD Kota Malang mengharapkan Pemerintah Kota Malang bisa dengan efektif menekan penyebaran virus corona dengan tidak perlu kembali menerapkan pembatasan sosial berskala cesar (PSBB). Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengatakan bahwa sektor perekonomian Kota Malang akan terdampak lebih dalam jika PSBB kembali diberlakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. “Kita berharap tidak ada lagi PSBB, karena perekonomian akan lumpuh. Semoga Kota Malang bisa menekan laju penyebaran Covid-19 bersama-sama,” kata Made, di Kota Malang, Jatim, Kamis. Saat ini, salah satu wilayah yang akan kembali menerapkan PSBB adalah DKI Jakarta, dikarenakan peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 terus bertambah. Rencananya, PSBB akan kembali dilakukan pada 14 September 2020. Kota Malang, bersama Kota Batu, dan Kabupaten Malang, telah melaksanakan PSBB pada 17-30 Mei 2020. Pada saat penerapan PSBB tersebut, hampir selu-

ruh sektor perekonomian yang ada di wilayah tersebut dihentikan beroperasi. Saat ini, beberapa sektor, seperti pariwisata, perhotelan, dan lainnya, telah diizinkan untuk kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Masyarakat juga diingatkan terus untuk mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Made menambahkan, saat ini pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Malang tengah berupaya untuk meningkatkan kesadaran warga Kota Malang untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah. Menurut dia, dengan berbagai gerakan dari pemerintah daerah untuk meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan tersebut, warga Kota Malang bisa semakin sadar akan pentingnya menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah. “Kita harapkan, gerakan-gerakan tersebut, bisa menekan penyebaran Covid-19. Jangan sampai Kota Malang menerapkan PSBB lagi,” katanya. Saat ini, Pemerintah Kota Malang tengah getol mengingatkan warga

untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah. Bagi warga yang kedapatan tidak menggunakan masker, akan diberikan sanksi sosial dan sanksi administratif. Made menambahkan, diharapkan penerapan sanksi tersebut dilakukan dengan pendekatan humanis agar warga yang melanggar protokol ke­ sehatan bisa sadar pentingnya menggunakan masker pada saat beraktivitas di luar rumah. “Kami minta untuk pendekatan humanis dulu, jangan sampai masyarakat terbebani dengan adanya sanksi denda,” ujarnya. Tingkat kepatuhan warga Kota Malang untuk mengenakan masker pada saat melakukan aktivitas di luar rumah, masih berada pada kisaran 55-60 persen. Pemkot Malang mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di wilayah Kota Malang, tercatat hingga saat ini ada 1.531 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 136 orang dilaporkan meninggal dunia, 1.014 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan. [ant]

Jatim Layak Terima Predikat A l

Sambungan hal 1

“Saya yakin predikat SAKIP A yang diperoleh Jatim sangat layak, semoga bisa dijadikan inspirasi oleh provinsi lain,” puji Agus seusai mendengarkan paparan Gubernur perempuan pertama di Jatim. Gubernur Khofifah mengatakan, kolaborasi dan sinergi menjadi pasword kami untuk melangkah. Karena disadari dalam memajukan Jatim membutuhkan peran serta semua pihak untuk bisa memberikan kecepatan dan pemenuhan tuntutan secara dinamis. “Saya menggunakan istilah equilibrium dynamic atau mencari titik keseimbangan diantara dinamika yang berkembang untuk mewujudkan keseimbangan baru,” ungkapnya. Ia mengatakan, implementasi SAKIP dan percepatan reformasi birokrasi menjadi salah satu prioritas dalam membangun pemerintahan yang akuntabel dan terukur serta mempertangungjawabkan hasil atau manfaat kepada masyarakat atas penggunaan setiap anggaran. “SAKIP ini menjadi prioritas pembangunan utamanya dalam RPJMD, RKPD yang kemudian di breakdown di masing masing renstra OPD yang ada dengan membagi habis tugas yang ada,” jelasnya. Kenaikan Capaian IKU Sejak tahun 2014 - 2019 Pemprov Jatim berhasil memperoleh predikat SAKIP A yang salah satu indikator keberhasilannya ditentukan oleh kenaikan capaian di 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Di sebelas IKU tersebut bisa dilihat adanya kenaikan atau ca-

paian yang cukup menggembirakan. Dimulai dari pertumbuhan ekonomi, indeks theil, indeks gini, prosentase penduduk miskin, indeks pembangunan gender, indeks pembangunan manusia, Presentasi Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Reformasi Birokrasi, indeks kesalehan sosial, indeks kualitas lingkungan hidup dan indeks resiko bencana. “Allhamdulillah, pertumbuhan ekonomi kita diatas rata rata nasional, indeks gini dibawah rata rata nasional, prosentase penduduk miskin capaiannya terpenuhi bahkan justru melampaui dari target yang telah ditetapkan dari target RPJMD 10.84 - 10.42 dapat terealisasi 10.2 persen di tahun 2019,” urainya. Khusus TPT, Khofifah akan ber­ koordinasi lebih detail dengan BPS bahwa penyumbang pengangguran terbuka (TPT) terbesar berasal dari SMK. Saat ini lulusan SMK tersebut banyak yang menerima layanan pekerjaan berbasis online dan tidak berada dalam sebuah perusahaan tertentu. Mereka bisa menerima order secara mandiri. “Jadi mereka yang berada di sektor sambungan listrik, atau perbengkelan mereka lebih senang mendapatkan order secara mandiri atau individu. Ini yang sedang kami koordinasikan dengan BPS bahwa mereka ini se­ sungguhnya bukan menganggur melainkan sudah melakukan pekerjaan secara individual door to door. Saya yakin format kedepan akan semakin banyak online sistem seperti ini,” contohnya. Khofifah juga menyadari bahwa IPM di Jatim harus terung didorong

peningkatannya. Salah satu langkah yang akan di dorong adalah pe­ ningkatan kualitas pendidikan. Di Jatim terdapat 8 ribu lebih pondok pesantren. Sebagian diantaranya melaksanakan proses pembelajaran dengan sistem salaf yakni tidak mengikuti pembelajaran dengan kurikulum secara klasikal seperti disekolah umum. Kondisi tersebut antara lain Pemprov Jatim berkordinasi dan kirim surat ke Kemendikbud agar pendidikan di Ponpes Salaf bisa mengikuti Kejar Paket A,B atau C dengan waktu tertentu untuk mendapatkan ijazah sesuai levelnya. Itu yang menjadikan IPM kita berada diurutan yang belum signifikan. “Allahmdulillah IPM di Jatim mengalami kenaikan. Tetapi kami harus terus tingkatkan. Kami terus mendisukusikan bersama BPS agar bisa merevisi terhadap indikator indikator capaian yang ada khusus bagi pesantren salaf,” tegasnya. Ketua Tim Evaluator Agus Uji Hantara mengatakan, setiap tahun Pemerintah Daerah diminta untuk melaporkan perkembangan reformasi birokrasi di wilayahnya masing masing serta akuntabilitas kinerja. “Setiap tahun kami meminta untuk diukur setiap capaian kinerja sehingga dapat mengukur capaian RPJMN,” ungkapnya. Hari ini kita mendengarkan progres di Jatim untuk memaparkan akuntabilitas di level setiap OPD. Tentang perkembangan akuntabilitas dan implementasi reformasi birokrasi. Kami ingin mendengar capaian apa saja yang sudah di hasilkan pada tahun 2020.[tam]

miras yang dimusnahkan, yakni 1.180 botol ciu, 253 botol Bintang Kunthul, 350 botol Iceland, 375 botol Anggur Merah, 153 botol Vodka, 287 botol Alimi, 160 botol Prost dan 225 botol miras oplosan. Sementara itu, Ketua DPRD Tulungagung,Marsono, yang juga hadir dalam acara pemusnahan menyatakan dukungannya atas pemusnahan ribuan botol miras. Ia berharap kegiatan tersebut dapat

dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Sedang soal Perda tentang Miras yang belum efektif dalam pembatasan peredaran miras, ia menandaskan perda merupakan turunan dari aturan perundanganundangan di atasnya. “Namanya perda itu mengacu pada aturan yang lebih atas, jika tidak produktif dan perlu direvisi nanti kami evaluasi,” paparnya. [wed]

Bupati Tulungagung Musnahkan 3.183 Botol Miras l

Sambungan hal 1

lalu. Tujuannya agar masyarakat Tulungagung tetap kondusif. Soal jumlah barang bukti miras yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, Kapolres Eva Guna Pandia menyataka hal itu terjadi karena polisi secara aktif dapat mengantisipasi peredaran minuman beralkohol tersebut. Ada pun rincian 3.183 boto

Halaman 11

Gubernur Jatim Pastikan Ujicoba Konser Batal Digelar l

Sambungan hal 1

aman untuk semua,” ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Rabu (9/9). Khofifah menerangkan, kedatangan Gus Ipul Agustus lalu konteksnya dalam rangka mendiskusikan bagaimana penyelenggaraan ujicoba konser yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan. Sehingga tidak terjadi penularan Covid-19 bagi audiens maupun masyarakat di sekitarnya tetapi industri kreatif bisa bergerak. Kedatangan Gus Ipul juga untuk membicarakan upaya Pemprov Jatim dalam membangkitkan ekonomi bagi para pelaku industri kreatif, pekerja seni dan pariwisata. Sebagai informasi, kelompok seniman dan pariwisata menjadi sektor yang sangat terdampak dimana pemasukan mereka turun hingga 80%. Di sisi lain, lanjutnya, adanya pandemi COVID19 ini menuntut semua pihak harus beradaptasi untuk survive dan menyeimbangkan antara kesehat­an dan ekonomi. Seperti pesan yang disampaikan Presiden RI Jokowi, harus ada keseimbangan antara ‘Gas dan Rem’ dalam menangani Covid-19 dan menggerakkan perekonomian di daerahnya masing-masing. Dijelaskan, saat ini sudah ada exercise yang mendiskusikan format konser yang aman seperti yang telah dilakukan di Inggris dan Korea Selatan. Inggris dan Korea Selatan sudah berhasil mengadakan ujicoba konser phisical distancing. Dimana konser tersebut dilakukan outdoor dan penonton dibatasi dalam platform besi supaya bisa berjarak 2 meter. Sebagai gambaran, konser tersebut diikuti oleh 2.500 peserta, angka tersebut jauh lebih besar dari rencana peserta ujicoba konser yang direncanakan diadakan di area wisata alam milik Gus Ipul ini. Selain itu, saat ini konser juga dipertimbangkan untuk kembali dilaksanakan di Jerman, sekaligus juga sedang diteliti bagaimana mengadakan konser yang aman. Sementara di Indonesia, Kemenkes RI juga sudah memberikan pedoman untuk menyelenggarakan konser yang aman sesuai dengan KMK (Keputusan Kementrian Kesehatan) Nomor HK.01.07/ MENKES/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). [tam]

Kemenko Marivest Kirim Petugas ke Malang l

Sambungan hal 1

kami verifikasi. Hari ini dua staf saya mengecek meteran di sana dan kenapa naiknya gila-gilaan dari Rp1 juta, Rp2 juta, jadi Rp50 juta sampai Rp70 juta. Jadi kasus aneh yang di luar kewajaran masih kami investigasi, kalau salah akan kami betulkan secepatnya,” katanya. Menurut Purbaya, investigasi yang dilakukan merupakan pendekatan untuk melihat apakah ada kesalahan yang terjadi secara masif. Meski secara umum tidak terjadi kesalahan masif, ia mengatakan pihaknya akan tetap fokus untuk bisa menyelesaikan kasus tidak wajar yang terjadi. “Seperti saya bilang, kami sudah kirim orang ke Malang untuk ibu yang punya usaha las itu untuk melihat kesalahannya di mana. Keluhan dia, dia mengadu ke PLN, PLN datang dan pemecahannya PLN mengajukan agar tagihan dicicil jadi mereka merasa tidak ada wasit yang netral yang melihat bagaimana sebenarnya pemakaiannya,” katanya. Ia berharap investigasi yang dilakukan Kemenko Maritim dan Investasi akan jadi penilai netral di antara pelanggan dan PLN. Ia juga berharap pengawasan yang dilakukan agar kinerja PLN menjadi lebih baik ke depan. “PLN kan sudah meningkatkan service-nya, pengaduan segala macam. Tapi kan sistem pengaduan di kita enggak efektif-efektif amat. Ada tapi enggak hidup. Hidup tapi merasa seperti tidak ada yang mengawasi. Maka kami awasi, ada banyak yang mengawasi agar ke depan lebih baik,” katanya. Purbaya menambahkan, jika masyarakat masih belum puas dengan pelayanan sistem PLN, pelanggan bisa tetap melaporkannya kepada Kemenko Maritim dan Investasi agar kementerian bisa melakukan intervensi jika mereka tidak melakukan tugasnya dengan baik. “Tapi sejauh ini, saya lihat ada upaya serius PLN untuk memperbaiki sistem itu,” katanya. [ant]

Cinta Kepada Tanaman dan Hewan, Pilih Menjadi Petani dan Peternak Modern l

Sambungan hal 1

siapa pun penggantinya tidak akan melupakan prestasi tertinggi dibidang pengendalian penduduk dan KB ini. Bagi bupati Dadang, prestasi ini sangat fenomenal karena bisa mengangkat Situbondo hingga ke level nasional dan regional. Namun demikian, aku mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Situbondo itu, capaian prestasi ini juga berkat kinerja keluarga besar DPPKB (Dinas Pengendalian Penduduk dan KB) Kabupaten Situbondo yang sungguh sungguh dalam mencapai target tersebut. “Saya sangat mengapresiasi semua kinerja DPPKB Kabupaten Situbondo sehingga bisa sukses mendapatkan penghargaan ini,” kupas Bupati Dadang Wigiarto. Mantan advokat itu pun berjanji, setelah tidak menjabat sebagai Bupati Situbondo akan fokus menekuni sebagai petani dan peternak modern di Kota Santri. Pilihan ini menjadi target Bupati Dadang, karena ia masih belum merasa puas atas hasil kinerja di bidang pertanian dan peternakan selama 10 tahun memimpin Situbondo. “Ya saya akan menekuni profesi sebagai petani dan

peternak atau aktif mengelola bidang perikanan. Sebab saya masih belum puas dan merasa ada yang tersisa selama memimpin 10 tahun menjadi bupati Situbondo,” tegas Bupati Dadang. Alasan bupati Dadang tertarik menjadi petani,peternak, budidaya ikan karena perkembangan pertanian modern saat ini belum terserap secara keseluruhan oleh petani Situbondo. Sebaliknya, ungkap Bupati Dadang, petani saat ini hanya meng­andalkan pada ketersediaan pupuk dan obat-obatan kimia. “Pada hakekatnya para petani itu memilih keputusan yang tidak diikuti dengan dampak dari bahan pupuk dan obata obatan kimia. Harusnya kita menjalankan pertanian yang seimbang. Namun itu tidak bisa dilakukan maka dari itu saya akan fokus disektor itu, usai menjabat bupati,” ulas Bupati Dadang. Masih kata Bupati Dadang, pemanfaatan bahan kimia juga memiliki dampak serius bagi kesinambungan alam dan lingkungan. Dengan tidak memperhatikan keseimbangan pemakai­ an pupuk dan obat-obatan kimia, urai Bupati Dadang, petani Situbondo akan mengalami problematika. “Petani kita saat ini terjebak pada pembuatan produk

yang mahal. Itu dilihat dari HPP (harga pokok produksi) yang rata rata masih mahal. Harusnya petani itu keluar dari kebiasaan bertani yang instan. seharusnya ada kemandirian dan terus berupaya menjaga keseimbangan dan segeralah meninggalkan bertani yang serba instan itu,” pinta Bupati Dadang. Dengan aktif dan fokus ditiga bidang itu, terang Bupati Dadang, kawasan pertanian di Situbondo akan ada keseimbangan. Bupati Dadang juga berjanji akan ikut memberdayakan para petani Situbondo karena melihat lahan pertanian yang ada sangat memadai. Bupati Dadang sangat yakin, jika petani memfokuskan diri pada pemakaian pupuk yang seimbang, hasilnya akan berbeda. “Ini yang akan saya jalani nanti kalau sudah tidak menjabat Bupati Situbondo lagi,” terang Bupati Dadang. Bupati Dadang juga mengakui dirinya saat ini mulai beternak sapi secara modern. Dengan terlibat langsung beternak sapi, lanjutnya, akan membuktikan bahwa beternak sapi memiliki prosek yang cerah jika ditekuni secara modern dan serius. “Itu (memelihara sapi) merupakan cara saya menekuni secara langsung karena sekarang sudah

bisa membuktikan dengan memiliki 10 ekor sapi, cukup dengan lahan 1/2 hektar ditanami sorgum, maka kebutuhan pakan ternak sapi akan tercukupi,” ungkap Bupati Dadang. Ada banyak kelebihan dari tanaman sorgum ini, diantaranya, hanya memerlukan 3-4 hari sampai sorgum panen kembali sudah bisa dijadikan stock bahan pakan untuk 10 ekor sapi. Bupati Dadang mengakui, profesi sebagai peternak sapi tidak sama dengan profesi yang lain karena memerlukan kesabaran dan ketelatenan. “Makanya saya harus menekuni sendiri, turun sendiri sehingga menemukan formula terbaik. Dampaknya saat ini HPP pakan ternak sudah berada di bawah 1000/ kg. Ada yang sudah dijual seharga Rp 600/ kg,” tutur Bupati Dadang. Pria bersahaja itu kembali berkomitmen setelah pensiun dari Bupati Situbondo tidak akan terjun kembali menjadi advokat, dunia profesi yang dulu ditekuni sebelum menjadi Bupati Situbondo. Itu karena, papar Bupati Dadang, pihaknya saat ini kadung cinta kepada tanaman dan peternakan hewan. “Saya sekarang mencintai tanaman dan ternak hewan,” pungkasnya. [*]


Jumat Kliwon, 11 September 2020

PILKADA SERENTAK

Halaman 12

Pendukung Karunia Optimis Raih 60% Suara Situbondo, Bhirawa Salah satu bapaslon (bakal pasangan calon) bupati dan wakil bupati Situbondo Karunia (Karna Suswandi-Khoirani) memiliki koalisi yang sangat kuat karena parpol peraih suara yang ada di DPRD Kabupaten cukup memberikan dukungan. Bahkan Karunia yakin dan optimis dapat memenangi pilkada Situbondo pada 9 Desember 2020 mendatang. Optimisme ini dibeber Karna Suswandi-Khoirani usai mendaftar di Kantor KPU Situbondo beberapa hari yang lalu. Menurut Karna Suswandi, saat ini sedikitnya ada delapan parpol yang mendukung bapaslon Karunia. Diantaranya, sebut mantan Kadis PUPR Kabupat-

en Lumajang itu, PPP, Partai Gerindra, PDIP, Demokrat, PAN, PBB, Perindo dan PSI. Kata Bung Karna-panggilan akrab Karna Suswandi-mengaku optimis pada pilkada 2020 dapat meraup angka kemenangan sebesar 60 persen dari suara rakyat Situbondo. "Kami sangat yakin menang karena bapaslon Karunia didukung oleh partai yang kuat. Ada delapan partai, termasuk partai

non parlemen seperti PSI, Perindo, PBB dan PAN, yang mendukung kami," jelas Karna Suswandi. Masih kata Bung Karna, pada hari pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang, bapaslon Karunia juga mampu mencapai target suara sebesar 60 persen. Disisi lain, Bung Karna menambahkan, alasan dirinya mendaftar pada hari terakhir seperti yang disiapkan KPU karena masih ada partai politik pendukung yang belum selesai memperoleh rekomendasi dari DPP. "Ya baru masuk hari terakhir untuk rekom salah satu partai. Yang jelas tidak ada masalah, semua akhirnya lengkap," papar Bung Karna. Sementara itu, pasangan Bung

Karna dalam bapaslon Karunia, Khoirani menimpali, dengan adanya dukungan dari delapan partai, pihaknya juga memiliki optimisme senada dengan Bung Karna yakni dapat memenangi kontestasi pilkada Kabupaten Situbondo tahun 2020. Sebab, imbuh mantan anggota wakil rakyat itu, dukungan yang datang bukan hanya dari DPC yang mengusulkan rekom, tetapi dari semua ranting yang solid untuk memenangkan bapaslon Karunia ini. "Dengan adanya dukungan delapan partai yang kuat, kami sangat optimis bisa memenangkan pilkada Situbondo tahun 2020," terang Khoirani. [awi]

sawawi/bhirawa

Bapaslon Karunia (Karna Suswandi-Khoirani) diterima Komisioner KPU Situbondo saat menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon bupati-wakil bupati.

KILAS DAERAH

Calon Bupati Incumbent Terima Konsekuensi Cuti Selama Kampanye

achmad suprayogi/bhirawa

Forkopimda dan ketiga Paslon Cabup-Cawabup berjalan bersama menuju tempat pembagian masker kepada masyarakat.

Ketiga Paslon Deklarasikan Pilkada Damai Sidoarjo, Bhirawa Dalam mewujudkan situasi Kamtibmas jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo pada 9 Desember 2020 mendatang, agar kondisinya tetap aman dan kondusif, ketiga Kontestan Pasangan Cabup-Cawabup Sidoarjo, yakni Paslon Gus Muhdlor-Subandi, BHS-Taufiqulbar, dan Kelana Aprilianto telah sepakat melakukan deklarasi damai, dan berkomitmen mendukung program Sidoarjo Bermasker. Deklarasi damai Pilkada 2020 dan Sidoarjo bermasker yang diikuti Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo serta jajaran Forkopimda Sidoarjo, tiga pasangan Cabup-Cawabup Sidoarjo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan partai politik berlangsung pada Kamis (10/9) di Halaman Mapolresta Sidoarjo. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, yang dalam kesempatan tersebut mengajak para pasangan Cabup-Cawabup dan tim suksesnya, serta segala elemen masyarakat berkomitmen bersama menjalankan setiap tahapan Pilkada dengan tertib, aman dan damai. Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, kami imbau para peserta Pilkada dan seluruh lapisan masyarakat yang terlibat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Karenanya pada kesempatan ini bersamaan pembagian 2.200.000 masker oleh Kapolri. [ach]

Ketiga paslon bupati dan Wakil Bupati Mojokerto sedang mendeklarasikan pilkada damai.

Deklarasi Pilkada Damai 2020 Kabupaten Mojokerto Mojokerto. Bhirawa Ada yang menarik dari Deklarasi Pilkada Damai dari Ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto yang digelar di Aula Mapolres Mojokerto, kamis 10/9/20. Ke tiga paslon sepakat, mendeklarasikan komitmen pilkada damai, siap kalah dan siap menang, serta mematuhi protokol kesehatan dari tahapan yang ada, pada pemilukada pada tanggal 9 desember tahun 2020. Untuk itu mereka sepakat menandai Bagikan Masker bersama untuk Masyarakat di sekitar pasar legi Mojosari usai deklarasi digelar. Ketiga paslon yakni, petahana

Bupati Mojokerto Pungkasiadi-Titik Masudah (Putik), Ikfina FahmawatiMuhammad Al Barra (Ikbar) serta Yoko Priyono-Choirunnisa (Yoni). Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Muslim Bukhori, pada deklarasi ini menyampaikan jika pelaksanaan pesta demokrasi ini nantinya akan sangat memperhatikan protokol kesehatan dalam tiap tahapan. "Tahun ini beda. Kita semua wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), juga kita wajibkan menggunakan APD saat survei ke rumah-rumah untuk mendata.

Mengingat pelaksanaan pilkada di tengah pandemi ini, telah diatur secara legal dalam perubahan PKPU No. 10/2020 Tentang Perubahan atas PKPU No. 6/2020 Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati d/a Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto Aris Fahrudin As,at, juga hadir dalam deklarasi ini turut menginformasikan beberapa hal penting terkait tahapantahapan pilkada 2020. [min]

Kab Malang, Bhirawa Bupati Malang HM Sanusi yang kini sebagai incumbent yang maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Malang di Pimilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, akan menerima konsekuensi untuk menanggalkan jabatan sebagai bupati, sehingga harus cuti sementara untuk mengikuti tahapan kampanye. Sedangkan kepala daerah yang kembali maju sebagai Gubernur, Bupati, dan Walikota, harus mengajukan cuti. Hal itu berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020. Sehingga prosedur itu harus dijalankan oleh Bupati Malang incumbent mengambil cuti, sejak tahapan kampanye yang dimulai pada 26 September 2020 mendatang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Kamis (10/ 9), kepada wartawan mengatakan, berdasarkan PKPU Nomor 5 Tahun 2020, maka Bupati HM Sanusi harus melakukan cuti selama tahapan kampanye, sehingga posisi Bupati Malang akan diisi Pejabat Sementara (Pjs) Bupati. Sehingga untuk penempatan posisi Pjs Bupati Malang kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Jadi Pjs Bupati yang mengisi jabatan bupati dari pejabat tinggi pratama, bail itu bisa dari Pemprov Jatim maupun pejabat dari Kemendagri," jelasnya. [cyn]

Wali Kota Malang Sutiaji memimpin apel pasukan dalam rangka kampanye memakai masker.

Pemkot Kampanyekan Pemakaian Masker

Sutiaji: Umak Gak Maskeran Gak Bois Ker Wali Kota Malang H. Sutiaji, memimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Kampanye Penggunaan dan Pembagian Masker dilaksanakan di Halaman Depan Balaikota. Kamis 10/9 kemarin. "Umak Gak Maskeran Gak Bois Ker,”(Kamu gak memakai masker tidak bagus rek) ujar Sutiaji, pihaknya lantas menyampaikan bahwa saat ini Covid19 menjadi semakin mencekam. “Pertumbuhannya mulai tanggal 2 Maret angka 2 sampai menuju 50 ribu butuh waktu 112 hari, pertumbuhannya lamban. Dari 50 ribu ke 100 ribu, tahap yang kedua membutuhkan waktu 32 hari, semakin cepat penyebarannya. Dari 100 ribu menuju 150 ribu membutuhkan waktu 26 hari, dari 150 ribu menuju 200 ribu, yang hari ini kita masuk kepada angka 200 ribu lebih, membutuhkan waktu 17 hari” jelasnya. Ia juga mengatakan bahwa ketidaktaatan terhadap protokol kesehatan akan berdampak pada angka yang terus bertambah serta penyebaran yang akan semakin tidak terkontrol. Menurut dia, ketertiban dalam mematuhi protokol Covid-19 dapat dilihat melalui pemakaian masker. “Keharusan kita paling tidak menengarai orang itu tertib atau tidak adalah pakai masker, orang yang pakai masker Insya allah tanda dia akan tertib terhadap protokol Covid-19” tegas pria yang juga seorang ustadz ini. Ia menyebut tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di Kota Malang, masih pada angka 55-60%. Makanya, Sutiaji berpesan untuk selalu mengingatkan diri kita dan orang-

Kapolresta Malang Kobes Leonardos Simamarta memakaikan masker kepada warga.

orang sekitar untuk patuh dan taat terhadap protokol kesehatan yang ada. "Banyak yang sudah punya tapi kesadaran untuk memakai kadang rendah. Jadi kita saat ini bersamasama kita viralkan bahwa kita sudah wajib pakai masker, gak maskeran gak bois ker,” ujarnya. Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol. Dr. Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan bahwa penegakan disiplin terhadap protokol Covid-19 di Kota Malang dilakukan oleh Satpol PP. "Penegakan disiplin dilakukan oleh rekan-rekan Satpol pp, kita dari polri dan tni nanti sama-sama untuk membackup. Karna disana yang namanya sanksi sosial dengan sanksi berupa denda. Ini tapi tidak kumulatif artinya berdiri sendiri artinya kalau tidak mau sanksi sosial maka dia akan memilih untuk sanksi denda atau administrasi,”jelasnya.

Ia menjelaskan jika ada dua orang tidak menggunakan masker maka kemungkinan dia terpapar Covid-19 itu ada 75%-100%. Jika dua orang salah satu menggunakan masker, maka kemungkinan dia terpapar itu sekitar 25%. Kedua oang menggunakan masker di bawah jarak satu meter masih ada kemungkinan 5%. Tetapi dua orang menggunakan masker dengan jarak dua meter itu 0%. "Ini simulasi yang disampaikan oleh WHO, dan menjadi pedoman bagi kita bahwa masker menjadi alat yang utama untuk mencegah Covid-19” ujar Kapolresta. Setelah gelar apel gelar pasukan, Forpimda berjalan kaki menuju Stasiun Malang Kotabaru sambil menertibkan warga yang tidak memakai masker. Sebelum diberikan masker, warga diminta menghafal pancasila, menyanyikan lagu kebangsaan atau menyapu jalan sebagai sanksi sosial. [adv.humas]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.