Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Pon, 13 NOVEMBER 2020
Perdagangan Daring Meningkat
Pemerintah Jamin Perlindungan Konsumen Pemprov,Bhirawa Pandemi Covid-19 yang menguatkan potensi perdagangan secara daring , hal ini menjadi perhatian serius pemerintah agar masyarakat mendapat jaminan keamanan belanja dan bertransaksi.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, menekankan, ranah belanja daring tidak luput dari pengawasan Kementerian Perdagangan. Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat sebagai konsumen tetap mendapat jaminan keamanan berbelanja sebagai salah satu upaya menegakkan perlindungan konsumen. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan
,Agus dalam perayaan puncak Hari Konsumen Nasional (Harkonas) tahun 2020 yang digelar secara virtual dan dihelat terbatas di Trans Studio Mall Cibubur, Cibubur, Jawa Barat, hari ini, Kamis (12/11). Harkonas 2020 mengangkat tema “Kepercayaan Bertransaksi Menuju Konsumen Berdaya”. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim ,Khofifah Indar Parawansa menerima
Penghargaan Menteri Perdagangan sebagai Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen. “Pemanfaatan teknologi menjadi salah satu terobosan yang terus dikembangkan di tengah pandemi Covid-19. Berbagai perubahan pola perilaku konsumen yang terjadi akibat pandemi ini juga harus mampu diimbangi dengan berbagai kebijakan yang dapat melindungi konsumen dan pelaku usaha,” kata Mendag Agus. Mendag Agus menilai, perubahan pola belanja masyarakat ke belanja daring ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima Penghargaan Provinsi Peduli Perlindungan konsumen dari Menteri Perdagangan , Agus Suparmanto, saat peringatan Hari Konsumen Nasional di Cibubur, Jabar , Kamis(12/11).
Pupuk Subsidi Langka, Kantor Dispertan Didemo
Sampang,Bhirawa Kelangkaan pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Sampang, membuat Forum Mahasiswa Sampang (Formasa) dan petani melakukan aksi demo di Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sampang, Kamis (12/11). Mereka meminta pertanggungjawaban instansi tersebut karena kinerjanya dituding tidak becus dalam pendistribusian pupuk bersubsidi. Peserta aksi meminta Dispertan agar memperhatikan nasib para petani sesuai dengan ketentuan Undang-Undangan ke halaman 11
Mahasiswa dan petani saat melakukan demo di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Kamis (12/11).
MITRA
Momentum Hari Kesehatan Nasional
Gubernur Ajak Masyarakat Ubah Perilaku Lawan Covid-19 Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh komponen masyarakat Jatim untuk menyatukan tekad dan semangat lepas dari krisis akibat pandemi Covid-19. Seperti dalam momentum Hari Kesehatan Nasional ini, Khofifah mengajak masyarakat melakukan perubahan prilaku demi melawan Covid-19. “Pandemi ini belum berakhir, jadi ayo kita sama-sama bersatu berjuang menuntaskan krisis ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan terus menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” ungkap Khofifah di Jakarta, Kamis (12/11). Khofifah pun mengajak masyarakat untuk tidak putus asa, pesimistis, dan menyerah serta terus memelihara semangat menghadapi
virus Corona. Menurut dia, selama belum adanya vaksin, masyarakat harus berdamai untuk beradaptasi dengan virus ini. “Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kasus Covid-19. Saat ini kasus di Jatim terus turun, namun tidak berarti ini membuat kita lengah, justru harus terus waspada. Jangan sampai ada gelombang kedua, sehingga angkanya naik lagi,” imbuhnya. Hidup damai dengan Covid19, lanjut Khofifah memiliki arti menyesuaikan hidup dengan tatanan kebiasaan hidup baru. Maka dari itu, Khofifah mewanti-wanti masyarakat untuk selalu berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan kapan pun dimanapun. ke halaman 11
Kabupaten Tulungagung Buru Sertifikat Geopark Nasional
Terima Penghargaan dari Menkes
KETERLIBATAN dan dukungan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, dalam pelaksanaan pos pembinaan terpadu (posbindu) penyakit tidak menular (PTM) di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Probolinggo dan masyarakat, mendapat apresiasi dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto. Wali Kota Habib Hadi menjadi satu-satunya k e p a l a daerah di Provinsi Jatim yang mendapat pengharg a a n kategori Keterli ke halaman 11
Sentil
Pupuk Subsidi Langka, Kantor Dispertan Didemo - Jangan hanya ditampung, tapi harus ada tindakan 54 OPD akan Terima Evaluasi SAKIP Hari Ini - Bocorannya 4 OPD berstatus BB Pemerintah Jamin Perlindungan Konsumen - Yang penting belanja jadi aman
Humas pemprov
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau rumah sakit beberapa waktu lalu.
Bupati Maryoto Birowo memberikan cinderamata pada tiga narasumber dalam Seminar Nasional Tulungagung Menuju Geopark Nasional, Kamis (12/11).
Hadi Zainal Abidin
Tulungagung, Bhirawa Pemkab Tulungagung saat ini sedang berusaha menasbihkan Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu geopark atau taman bumi nasional. Apalagi potensi keanekaraga-
man geopark di Kota Marmer tersebut relatif banyak. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai membuka Seminar Nasional Tulungagung Menuju Geopark Nasional di Hotel Crown Victoria, Kamis
(12/11), menyatakan keoptimisannya jika Kabupaten Tulungagung dapat menjadi salah satu tempat geopark nasional di Indoensia. “Diadakannya semi ke halaman 11
54 OPD akan Terima Evaluasi SAKIP Hari Ini Pemprov, Bhirawa Hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) untuk 54 OPD Pemprov Jatim bakal diserahkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa kepada masing-masing instansi, Jumat (13/11) hari ini. Melalui evaluasi tersebut, akan terukur keberseiringan program di masingmasing perangkat daerah dengan visi misi gubernur, Nawa Bhakti Satya, RPJMD, dan Indeks Kinerja Utama (IKU) Pemprov Jatim. Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim Hadi Wawan Guntoro menjelaskan, hasil evaluasi SAKIP terus mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Khususnya pada 2019 ke 2020 ini, tercatat hanya 4 OPD yang masih dalam berstatus BB dari tahun sebelumnya sebanyak 7 OPD. Untuk status A dari 45 OPD menjadi 47 OPD dan status AA dari dua OPD menjadi tiga OPD. “Status BB sebenarnya sudah sangat baik dengan rentang nilai antara 70 -80. Interpretasinya sudah akuntabel, berkinerja baik, dan sistem ke halaman 11
Dari Hobi Buahkan Prestasi
Cello Naraya, Balita Empat Tahun Asal Surabaya Rilis Single Sholawat Mempunyai anak yang saleh dan saleha menjadi dambaan setiap orang tua. Terlebih sang anak yang cakap melantunkan salawat. Hal ini seperti tersirat dalam buah hati pasangan Selis Dwi Santoso dan Dwi ratna Kurniawati. Gegeh Bagus S, Kota Surabaya
Aktif, berbakat dan berprestasi, itulah gambaran dari Cello. Balita asal Surabaya yang memiliki nama lengkap Cello Naraya Laras santoso ini berhasil menyabet juara. Anak Pertama dari pasangan Selis Dwi Santoso dan Dwi ratna Kurniawati ini memang sejak usia 2 tahun sudah terlihat bakatnya dibidang seni olah vokal.
Selis pun menuturkan pada awalnya ketika di rumah sering memutar lagu-lagu bertemakan islami. Sampai suatu ketika anak pertamanya, Cello Naraya menirukan lagu-lagu yang diputar oleh ayahnya. “saya sempat terkejut melihat Cello menirukan lagu sholawat yang saya putar dengan nada dan intonasi yang lumayan bagus untuk ukuran anak usia 2 tahun,” ungkapnya kepada
Bhirawa, pekan lalu. Dari sanalah sang ayah melihat potensi putrinya. Hampir setiap harinya Cello pun berlatih bersama ayahnya dengan alat musik piano. Mereka berlatih lagu-lagu sholawat. “Awalnya saya mengajari Vello bersalawat dengan iringan piano yang saya mainkan. Saya rekam untuk bahan evaluasi belajar Cello, setelah terkumpul beberapa video, timbul ide untuk menyimpan file-file latihan tersebut di youtube,” terangnya. ke halaman 11
Cello Naraya, balita 4 tahun asal Surabaya merilis single sholawat. Sejak usia 2 tahun sudah terlihat bakatnya dibidang seni olah vokal.
EKSEKUTIF Tingkatkan Pengamanan Pilkada, Gudang Logistik KPU Ikut Dipantau Jumat Pon, 13 November 2020
Halaman 2
Situbondo, Bhirawa Untuk mempersiapkan pengamanan gudang logistik KPU, Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai melakukan peninjauan di lokasi gudang penyimpanan logistik pilkada KPU Situbondo di Jalan PB Sudirman kemarin.
sawawi/bhirawa
Kapolres AKBP Ach Imam Rifai bersama Wakapolres Kompol Zein Mawardi didampingi Komisioner KPU berikut Sekretaris Umum KPU Situbondo Moh Imron saat mengecek gudang logistik kemarin.
Dalam peninjauan tersebut Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Zein Mawardi, Kabag Ops Kompol Yatno Mardi, Kasat Intel AKP Agus Sutanto dan Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriani. Sejumlah Komisioner KPU Situbondo bersama Sekretaris Umum KPU ikut serta mendampingi rombongan Polres. Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai mengatakan, peninjauan gudang logistik
KPU Situbondo bertujuan untuk mempersiapkan personil polisi untuk tugas penjagaan di lokasi tersebut. Selain itu, kata Kapolres Imam, kegiatan itu dalam rangka untuk melaksanakan tugas pengamanan gudang logistik milik KPU. “Sehingga pelaksanaan pilkada Situbondo tahun 2020 dapat berjalan dengan lancar, kondusif dan sukses. Semua sisi gudang logistik tadi sudah
kami cek,” jelas mantan penyidik KPK RI itu. Masih kata Kapolres Imam, selama proses peninjauan gudang logistik KPU Situbondo kemarin, direncanakan akan dijadikan lokasi pendukung penyimpanan sarana parasarana (sarpras) pelaksanaan pilkada 2020. Pihaknya, terang kapolres Imam, bersama Komisioner KPU mengamati secara teliti titik titik ruangan gudang logistik. Termasuk diantaranya, sebut Kapolres Imam, ia mengecek kesiapan gudang lain penyimpanan logistik KPU. “Ini dalam rangka untuk memastikan kesiapan ploting personil pengamanan yang
akan berjaga saat logistik sudah tiba,” terang Kapolres Imam. Sementara itu Sekretaris Umum KPU menimpali Moh Imron menimpali, sesuai dengan rencana awal, gudang logistik KPU akan dijaga sejumlah personil Polri Situbondo. Langkah ini ditempuh, akunya, sesuai dengan SOP pengamanan losgitik pilkada yang akan dijaga oleh personil polisi. “Logistik itu nanti akan dipergunakan saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati pada 9 Desember 2020 mendatang. Saya mohon doanya semoga pesta demokrasi ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Moh Imron. [awi]
KILAS BIROKRASI
hilmi husain/bhirawa
Pjs Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak, bersama Wali Kota Salatiga Yuliyanto dan Wawali Muhammad Haris beserta rombongan saat fotot bersama.
Bertukar Ilmu Baru, Pemkot Salatiga Kunjungi Pemkot Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Pjs Wali Kota Pasuruan menerima kunjungan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM, dan Wakil Wali Kota Salatiga, Muhammad Haris, SS, M.Si beserta rombongan di Ruang Rapat Unsur 1, Pemkot Pasuruan. Pjs Wali Kota Pasuruan, Dr Ardo Sahak, SE, MM menyatakan kunjungan kali ini dimanfaatkan untuk bertukar gagasan, wawasan dan pengalaman yang nantinya akan menjadi sebuah ilmu baru. Sehingga berdampak positif pada peningkatan kinerja demi memajukan pembangunan di daerah masing-masing. “Selain bersilaturahmi, kunjungan ini dimanfaatkan untuk bertukar gagasan. Yang nantinya menjadi sebuah ilmu baru,” ujar Dr Ardo Sahak, Rabu (12/11) sore. Diharapkan, lanjut Ardo, adanya pertemuan tersebut tentu akan semakin memantapkan sinergitas dan hubungan baik antara Pemerintah Kota Salatiga dan Pemerintah Kota Pasuruan. “Terlebih nantinya memberikan optimisme tersendiri sebagai abdi masyarakat. Sehingga pembangunan di segala bidang dapat terwujud dengan baik,” ujar Dr Ardo Sahak. [hil]
trie diana/bhirawa
Selamatkan perahu Nelayan
Cuaca buruk dan gelombang tinggi membawa dampak buruk bagi nelayan di pesisir wilayah Kenjeran Surabaya. Puluhan perahu nelayan dihantam gelombang tinggi hingga tenggelam. Tampak Tim dari Pemkot Surabaya, diantaranya dari petugas BPB dan Linmas Surabaya, Satpol PP Surabaya, Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, DKPP Pertanian Surabaya, DAMKAR, dan Pol Airud saat meninjau perahu milik nelayan yang telah diselamatkan di tepian pantai di Bulak Cumpat Nambangan Kenjeran Surabaya, Kamis (12/11).
Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati berfoto dengan perwakilan unit usaha produk hewan yang telah menerima sertifikat NKV. rachmat caesar/ bhirawa
Capaian Luar Biasa, 414 Unit Usaha Produk Hewan Tersertifikasi NKV Dalam situasi pandemi Covid 19, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) tetap memberikan pelayanan sertifikat Nomor Kesehatan Veteriner (NKV) yang merupakan salah satu bentuk penjaminan keamanan dan kelayakan produk hewan juga sebagai persyaratan tata niaga produk hewan antar provinsi.
Wali Kota Kediri Sampaikan Fokus RAPBD 2021 Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membacakan nota keuangan tentang rancangan APBD Kota Kediri tahun anggaran 2021, Kamis (12/11) bertempat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Kediri. Rapat paripurna tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto I.M didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus dan Katino. Abdullah Abu Bakar menjelaskan bahwa secara umum RAPBD 2021 difokuskan untuk pemulihan ekonomi Kota Kediri. Seperti diketahui ekonomi terpuruk akibat pandemi covid-19. “Harapannya setelah pasca pandemi di Kota Kediri ini ekonominya bisa running well. Jadi prinsipnya itu. Kalau program-
program lainnya tetap sama. Ada prodamas plus yang _InsyaAllah_ berjalan tahun depan. Nantinya akan dibahas lebih mendalam lagi bersama para anggota dewan,” ujarnya. Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini mengungkapkan untuk saat ini perekonomian di Kota Kediri sudah bertumbuh. “Saat ini pertumbuhan ekonomi kita sekitar 3 hingga 4 persen. Kalau tahun lalu kita rata-rata 5 persen dan tingkat inflasi tetap terkendali. Tapi kita akan terus
tingkatkan ekonomi Kota Kediri,” ungkapnya. Sementara untuk vaksin, Mas Abu mengatakan akan tetap menunggu pemerintah pusat. “Kalau ada vaksin kita anggarkan. Kalau vaksin kan tetap menunggu pemerintah pusat tapi kita ada _space_ anggaran untuk itu,” pungkasnya. Hadir pula dalam sidang paripurna tersebut Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, anggota DPRD Kota Kediri, Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmad Hari Basuki, dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. [van.adv.hms]
Sejak 2007 hingga 12 November 2020, ada 414 unit usaha produk hewan telah tersertifikasi. Di tahun 2020, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menugaskan auditor mengaudit unit usaha produk hewan. Hasilnya, 108 unit usaha produk hewan lolos sertifikat NKV. Dari jumlah itu, terbanyak unit usaha tempat penampungan susu sebanyak 26 unit usaha. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Kadisnak Jatim), drh Wemmi Niamawati MMA mengatakan, 414 unit usaha produk hewan tersertifikasi NKV menjadi capaian yang luar biasa, dalam upaya memastikan unit usaha produk hewan memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang memadai agar produk yang dihasilkan ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) dan layak di konsumsi. Menilik hal itu, Kadisnak Jatim mengapresiasi dengan menyerahkan sertifikat NKV, yang diberikan secara simbolis pada unit usaha produk hewan yang telah memenuhi standar higiene sanitasi. Dikatakannya, sertifikat NKV unit usaha produk hewan kewenangannya berada di provinsi yang menyelenggarakan fungsi kesehatan masyarakat veteriner, tepatnya di Bidang Kesmavet Disnak Jatim, dengan jumlah auditor NKV yang ada di Jatim sebanyak 9 auditor NKV. Wemmi memaparkan, dari segi produk peternakan yang dihasilkan oleh beberapa
rachmat caesar/bhirawa
Kadisnak Jatim drh Wemmi didampingi Kabid Kesmavet, drh Juliani Poliswari MM turut dalam audit sertifikasi NKV di salah satu unit usaha produk hewan. unit usaha yang telah ber-NKV, dan banyak yang sudah berhasil dikirimkan ke luar pulau bahkan luar negeri. Seperti tahun 2020 permohonan ekspor sebanyak 1.082.044 kg produk pangan yang terdiri dari daging ayam, daging sapi olahan dan susu olahan telah disetujui melalui surat rekomendasi yang diterbitkan oleh Disnak Jatim. Sedangkan produk non pangan (kulit finished, guano, pupuk organic, pet food/pakan hewan kesayangan dan bulu bebek) sampai dengan akhir tahun ini permohonan rekomendasi ekspor yang tercatat sebanyak 2952,19 ton dengan tujuan ke beberapa negara di Eropa, Jepang dan Singapura. Dari sejumlah permohonan ekspor tersebut untuk produk pangan, ekspor terbanyak adalah ekspor susu olahan (PT. Etika Marketing dan PT. Keong Nusantara) tujuan pengiriman ke USA, Afrika Timur dan Tengah. Sedangkan produk non pangan permohonan ekspor terbanyak adalah kotoran kelelawar/bat guano dan pupuk organic (PT. Indochito, CV. Jelita Karya
Jaya, PT. Jadi Mas) tujuan negara USA, Jepang dan Singapura. Tidak kalah menarik lagi, keberadaan Jatim sebagai gudang ternak juga didukung data permohonan rekomendasi untuk pengeluaran atau lalu lintas produk ke luar pulau di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Makasar, Papua, Aceh, Sulawesi, Mataram, NTT, NTB, Batam, dan lainnya Permohonan pengeluaran ke luar pulau terbanyak adalah daging ayam (23.064.000 kg) dari total sebanyak 37.067.974 kg, permohonan pengeluaran produk pangan lainnya seperti daging sapi, daging olahan, daging puyuh, daging bebek, daging kambing, susu olahan/susu bubuk, telur ayam ras, telur bebek, telur puyuh, telur ayam arab dan telur asin. Selain itu produk non pangan berupa kotoran ayam petelur sebanyak 500 ton juga telah diajukan permohonan pengeluarannya ke Pangkalan Bun Kaltim selama periode bulan Januari sampai Oktober tahun 2020. [rac.adv]
Bhirawa
Jumat Pon, 13 November 2020
Halaman 3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim
Peringatan Hari Aksara Internasional ke-55 Jawa Timur
Bebaskan Buta Aksara, Wujudkan Melek Literasi Pemprov Bhirawa Peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-55 menjadi momentum untuk mengungkit semangat membaca masyarakat tak sekadar melek aksara melainkan juga melek literasi. Ini merupakan tuntutan yang harus dijawab seiring dengan terus meningkatnya angka melek aksara di Jatim. Wakil Gubernur Jatim Emil Elesrianto Dardak menuturkan, melek aksara sesungguhnya adalah tujuan antara menuju tujuan akhirnya yakni melek literasi. "Tidak bisa membangun literasi tanpa melek aksara, tetapi melek aksara juga belum tentu melek literasi," tutur Wagub Emil saat menghadiri Peringatan Hari Aksara ke-55 Tingkat Provinsi Jatim di Islamic Center Surabaya, Kamis (12/11). Wagub Emil menjelaskan, angka buta aksara di Jatim kini tersisa sangat kecil. Persentase untuk masyarakat usia di bawah 50 tahun hanya sekitar 1 persen. Kendati demikian, bukan berarti 1 persen ini diabaikan. Melainkan disamping terus melakukan upaya mengentas buta aksara, juga harus ditingkatkan terhadap kultur melek literasi. "Bukan berarti mengabaikan 1 persen ini, tapi seiring perhatian terhadap 1 persen penyandang buta aksara ini, kita juga harus memikirkan bagaimana menumbuhkan minat baca," tandasnya. Wagub Emil mengatakan, pemerintah pusat melalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat indeks literasi sekolah melalui Permendikbud 21/2015 tentang gerakan pembudayaan karakter di sekolah yang di dalamnya ada gerakan literasi sekolah. "Inilah yang mendorong bahwa lite-
Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak Bersama Bunda Baca Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin menyerahkan penghargaan (foto atas). Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak membuka peringatan HAI ke 55 didampingi Bunda Baca Jatim Arumi Bachsin dan Kepala Biro Kesos Setdaprov Jatim Hudiyono dan Kepala BPS Jatim Dadang Hardiawan di Islamic Center Surabaya, Kamis (12/11) (foto kanan).
rasi adalah sebuah tujuan akhir dan melek aksara adalah prasyarat," tandasnya. Lebih lanjut Emil menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini menjadikan pengembangan minat baca membutuhkan evaluasi. Karena dengan adanya gadget, bisa membantu atau bahkan sebaliknya mempersulit. Seseorang bisa terbantu dengan gadget untuk melatih membaca, tapi tidak membuat kemampuan nalarnya meningkat. Terlebih saat ini juga dikembangkan infografis dan multimedia yang bisa menggambarkan secara jelas sehingga tidak perlu lagi ruang
imajinasi dan ruang kreatifitas. Saat ini terlalu mudah juga memperoleh informasi sehingga kedalaman untuk menggali literasi agak berkurang. "Sementara mendongeng, membuat seseorang untuk terbangun imajinasinya. Karena visualisasi itu tidak terlalu detail sebagaimana yang sudah disuguhkan gadget dengan menu multimedianya," ujar mantan Bupati Trenggalek tersebut. Untuk mendorong perubahan kesadaran tersebut, pemerintah terus beruapaya meningkatkan minat membaca menjadi lebih tinggi dengan mengintegrasikan program pember-
dayaan ekonomi. Makanya dalam hari aksara ini juga ada pameran produk UMKM yang dihasilkan warga binaan itu sendiri. “Jadi sambil belajar membaca mereka juga dibina melakukan kegiatan ekonomi. Ini yang menjadi upaya kreatif untuk tidak hanya melek aksara tetapi juga melek literasi," jelas dia. Sementara itu Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim Hudiyono menuturkan, peringatan Hari Aksara mengusung semangat penguatan literasi di masa pandemi Covid-19. Sebuah momentum yang harus dijadikan awal pe-
rubahan pola pembelajaran dengan memanfaafkan teknologi informasi. "Kami terus mengampanyekan pentingnya pendidikan keaksaraan dalam pembangunan di Jatim," tutur Hudiyono. Lebih lanjut Hudiyono menuturkan, upaya peningkatan budaya literasi dilakukan dengan berbagai langkah. Di antaranya ialah dengan membangun sinergitas pegiat literasi di provinsi maupun daerah. Selain itu, peningkatan literasi juga dilakukan melalui ragam budaya lokal yang juga dipamerkan dalam peringatan HAI ke-55 tahun ini. [tam*]
Budaya Literasi Hadapi Tantangan Pandemi
Wagub Emil dan Bunda Baca Jatim Arumi mengajak anak-anak peserta didik bermain di stand pameran HAI ke-55 tingkat Jatim.
Sebagian besar masyarakat menyadari bahwa membaca merupakan salah satu kebutuhan dasar. Maka di masa pandemi Covid - 19 menjadi tantangan baru bagi semua pihak, tidak terkecuali bagi anak-anak dan orang tua. Situasi yang serba mendadak ini, dikatakan Bunda Baca Jawa Timur Arumi Bachsin menimbulkan beberapa persoalan. Para bunda yang mendadak menjadi guru penuh mendampingi anak-anak di rumah. Anak-anak yang mulai bosan dengan belajar di depan layar, rindu bertemu dengan teman-teman dan guru juga menjadi kesulitan tersendiri. "Kondisi juga saya alami sebagai orangtua sekaligus guru bagi anakanak di rumah. Namun sebenarnya, situasi ini juga menjadi sebuah momen kembalinya prinsip pendidikan yang sebenarnya," kata dia. Arumi mengaku, pendidik utama bagi anak-anak adalah ayah bunda. Situasi di rumah saja justru
bisa menjadi saat melekatkan kembali hubungan emosional orang tua dengan anaknya. Ruang untuk berkomunikasi dan berkegiatan bersama anak menjadi terbuka lebardan tentu saja ini adalah kesempatan yang langka ketika di masa sebelum pandemi. "Manfaat komunikasi dan kedekatan emosional yang baik pastinya akan menjadi bekal penting bagi anak menghadapi tantangan. Salah satu kegiatan sederhana dan menyenangkan yang bisa dilakukan bersama anak adalah mendongeng dan membacakan cerita," tutur dia. Arumi mengaku, suasana yang dibangun saat orang tua bercerita dan waktu yang dihabiskan bersama saat bercerita, sangat banyak manfaatnya. Banyak riset membuktikan bahwa mendongeng atau membacakan cerita membawa pengaruh positif pada perkembangan kognitif, bahasa, dan emosi anak. Lebih hebat lagi kegiatan men-
dongeng/membacakan cerita bisa menjadi pengikat emosional, menjadi sarana bagi anak maupun orangtua saling bertukar cerita dan memahami. "Kita semua berharap pandemi ini segera berlalu. Namun saat ini yang perlu kita lakukan Arumi Bachsin adalah menjadi tangguh dan terus memberikan yang terbaik untuk keluarga dan lingkungan terdekat. Saatnya orang tua kembali menjadi pendidik utama bagi ananda," pungkas dia. [tam*]
PILKADA SERENTAK
Jumat Pon, 13 November 2020
Halaman 4
Fortamas Siap Coblos Paslon MA-Mujiaman Surabaya, Bhirawa Selama ini tidak adanya perhatian dari pemerintah kota Surabaya. Ribuan Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya yang tergabung dalam Fortamas (Forum Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya) mendeklarasikan dukungan kemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU). Mereka optimis, dalam kepemimpinan 2 Machfud Arifin-Mujiaman kedepan mampu membawa kemakmuran masjid dan musholla di Surabaya. Pembina Fotamas Ustad Taufik Mukti menerangkan, paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman mempunyai perhatian yang sangat bersar terhadap tempat ibadah umat islam. “Contoh kecil saat Machfud Arifin menjabat di institusi Polri, dimanapun beliau bertugas yang pertama beliau bangun itu ada Masjid. Dari itu kami yakin Machfud Arifin-Mujiaman mampu memperhatikan kemakmuran masjid dan mushollah kedepan,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Taufik inidi
Posko Pemenangan Machfud Arifin-Mujiaman di Jalan. Basuki Rahmad, Kamis (12/11) Menurut Gus Taufik dirinya melihat sosok Machfud ArifinMujiaman ini seorang pemimpin yang hatinya selalu berfikir masalah kemakmuran masjid dan musollah. “Beliau lah pemimpin yang betul betul perduli dengan masyarakat di Bawah,” katanya. Seperti yang diterangkan dalam Al Qur’an, hanya orang yang perduli masjid dengan rumahrumah Allah itu orang yang beriman. Dan Beliau figur yang menegakan sholat, berzakat sosial untuk kemasyarakatan, “beliau ini sosok pemimpin yang berani tidak takut kepada siapun kecuali kepada Allah dalam mebangun masjid,” terangnya. Gus Taufik menambahkan, harapan kedepan masjid dan musollah ini diperhatikan, dengan tiga faktor diatanya: yang pertama, kemakmuran masjid dan mushollah, majanemen dan administrasi dan perlengkapan sarana dan prasarana.
Sementra itu, Wakil Wali Kota Surabaya nomer 2 Mujiaman mengatakan, untuk kondisi saat ini sebagian besar masjid dan mushollah di Surabaya statusnya belum jelas, bahkan banyak juga yang berdiri di tanah surat hijau. “Jangankan musholla, masjid saja status tanahnya sebagian besar masih tidak jelas. Kedepan kita akan perhtiakn, jika masjid-masjid tersebut berdiri di tanah milik pemkot, tempatnya sudah sesuai dan mengikuti aturan makanya jalan keluarnya kita wakafkan,” ungkap mantan Dirut PDAM Surabaya ini. Dengan diwakafkannya, lanjut Mujiaman, status tanah masjid bisa menjadi jelas, dan masyarakat yang beribadah tidak lagi waswas dan takut. “ Biar masyarakat lebih tenang dalam beribah,” katanya. Majiaman menerangkan, ada tigal yang menjadi perhatian Machfud Arifin-Majiaman dalam pengembangan masjid dan musollah di Surabaya. Yang pertama kemakmuran, ketertiban administrasi dan sara dan prasarana.
andre/bhirawa
Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya yang tergabung dalam Fortamas (Forum Takmir Masjid dan Musollah se-Surabaya) mendeklarasikan dukungan kemenangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU).
Mujiaman menerangkan, dengan memakmurkam masjid dan mushollah secara otomatis mempu memakmurkan warganya. “ Para tamir masjid dan mushollah merupakan garda terdepan dalam membentuk karakter masyarakat yang islami,” katanya.
Selai itu, Mujiaman menjelaskan di Surabaya banyak mushollah (langgar) yang mempunyai sejarah yang luput dari perhatian Pemerintah kota. “Untuk langgar yang mempunyai nilai sejarah ini, hukan hanya kita perhatikan, kita wajib untuk melestarikan dan merawatnya,” katanya.
Mujiaman juga, menegaskan kedepan tidak ada masjid dan mushollah yang luput dari perhatian pemerintah. “Dengan manajemen digital ini tidak ada lagi masjid dan mushollah yang tertinggal,” katanya. [dre]
KILAS DAERAH
Lebih Aman Kampanye Secara Daring Jakarta, Bhirawa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat, banyak pelanggaran Protokol Kesehatan (ProKes) pencegahan pandemi Covid-19, di 10 hari ke empat masa kampanye Pilkada. tepatnya pada 26 Oktober hingga 4 November 2020. Bahkan pelanggaran ProKes di periode tersebut merupakan yang tertinggi dibanding 30 hari sebelumnya. Menanggapi hal itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo minta Komisi Pemilihan Umun(KPU) dan Bawaslu untuk memberi peringatan secara tertulis kepada para Pasangan Calon (Paslon) dan tim suksesnya yang melanggar ProKes. Agar Paslon dan tim, tidak melakukan pelanggaran berulang dan tidak mengevaluasi serta memperbaiki strategi kampanye. “KPU dan Bawaslu hendaknya mengarahkan para Paslon untuk memprioritaskan kampanye secara daring. Serta memastikan agar ProKes tetap dilaksanakan secara ketat, bila kampanye dilakukan secara konvensional atau tatap muka,” tambah Bamsoet, Kamis (12/11). Dia minta, KPU dan Bawaslu bekerjasama dengan TNI dan Polri dalam mengawasi jalan nya kampanye tatap muka. Agar tetap menjaga jarak antara Simpatisan dan pendukung. Sehingga tidak terjadi kerumunan yang besar yang bisa jadi pemicu timbulnya klaster baru penyebar Corona. Menyinggung masalah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Ketua MPR RI minta Mendikbud melakukan pengawasan penggunaan dan penyaluran dana BOS. Dengan meminta kepada para Kepala Sekolah di setiap sekolah yang menerima dana BOS. Dengan membuat dan menyerahkan laporan pertanggung jawaban penggunaan dana BOS secara berkala. Dengan mengedepankan transparan pertanggungjawaban. Mengingat diskresi seperti ini mempunyai kelemahan dari sisi transparan dan akuntabilitas. Kemendikbud bersama Disdikbud, disarankan Ketua MPR untuk melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan dana BOS. Serta memberikan pendampingan kepada pihak sekolah atau Kepsek dalam menata kelola dana BOS. Baik untuk penggunaan belanja barang dan jasa, sarana prasarana penunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Maupun gaji guru honorer dan pembangunan infrastruktur yang diperlukan. Sehingga pemakaian dana BOS dapat digunakan sesuai peruntukannya. “Para Kepala Sekolah hendakny bertanggung jawab dalam mengelola dana BOS, dengan menggunakan prinsip transparansi dan ukuntabilitas. Agar tujuan dana BOS yang digelontorkan dapat dicapai dengan baik,” pesan Bambang Soesatyo. [ira]
zainal ibad/bhirawa
Para kader Partai NasDem Surabaya menyatakan diri mendukung pasangan Eri-Armudji.
Membelot, Kader Nasdem Dukung Eri-Armudji Surabaya, Bhirawa Internal Partai NasDem Surabaya terus memanas. Pengurus DPC (setingkat kecamatan) di 14 kecamatan memilih mendukung Eri Cahyadi dan Armudji ketimbang Machfud Arifin yang secara resmi direkomendasi partai tersebut. Mereka menilai pencalonan Machfud menyakiti hati. “Kami 14 DPC NasDem siap memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji, itu sudah menjadi tekad kami,” tegas Ketua DPC Nasdem Kecamatan Tandes, Suherman. Menunjukkan keseriusannya mendukung pasangan Eri Cahyadi-Armudji, Suherman dan 13 DPC NasDem lainnya telah siap menerima segala risiko sanksi dari partai Nasdem. “Kami siap menerima segala konsekuensi dari langkah ini. Bukan
tidak beralasan, langkah ini sebagai bentuk protes karena perlakuan semena-mena dan tidak menghargai perjalanan kami selama 5 tahun terakhir,” tegasnya. Suherman juga membantah pernyataan Ketua DPD NasDem Kota Surabaya, Robert Simangunsong terkait status keanggotaan para pengurus tingkat kecamatan yang memilih mendukung Eri-Armudji.
Suherman menuding Ketua DPD NasDem Surabaya dan Wakil Ketua DPW NasDem Jatim, Vincencius Awey tidak memahami aturan partai. Suherman mengklaim status keanggotaannya masih berlaku dan tidak gugur karena 3 hal sesuai aturan partai. “Mereka berdua itu tidak tahu atau tidak paham bunyi SK DPC yang dikeluarkan oleh DPW Jatim. Lucu aja kalau mereka tidak paham,” ujarnya. Berdasar aturan, lanjut Suherman, ada tiga hal yang menggugurkan status keanggotaan kader NasDem, yakni pertama SK habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang atau dicabut serta sudah terbit SK pengurus baru. Kedua dipecat secara
tertulis oleh DPW karena DPW yang mengeluarkan SK. Terakhir status keanggotaan dicabut oleh DPP karena DPP yg mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (KTA). “Hanya tiga hal yang menggugurkan status keanggotaan. Selama ini tidak ada. Artinya kami masih sah sebagai anggota partai NasDem,” tegasnya. Suherman menerangkan langkah mendukung pasangan Eri CahyadiArmudji lantaran dirinya dan 13 DPC Kecamatan lain tidak pernah diajak koordinasi terkait pemenangan pasangan yang tengah diusung NasDem, yaitu MachfudMujiaman. [iib]
Bawaslu Minta Media Berperan Pengawasan Kampanye Pilkada Fattah Jasin Keliling Dengarkan Keluhan Warga Sumenep Sidoarjo, Bhirawa Merasa kurang maksimal dalam melakukan pengawasan terhadap pelanggaran-pelanggaran kecil maupun besar yang diduga dilakukan ketiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo 2020 saat kampanye. Bawaslu Sidoarjo meminta kepada para awak media untuk berperan melakukan penulisan secara kritis atas temuan-temuannya di lapangan. Hal tersebut ditegaskan oleh Koordinator Penanganan Pelanggaran Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha SH dalam acara coffee morning dengan para awak media, pada Kamis (12/11) kemaring. Ia mengatakan kalau tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk membangun dan menjaga harmoni dengan rekan jurnalis. Baik dalam hal penyebarluasan informasi kepada masyarakat maupun temuan dugaan pelanggaran yang dilakukan para peserta Pilkada Sidoarjo. “Selama ini kami banyak di back up oleh rekan jurnalis, baik dalam hal informasi kepada masyarakat maupun dugaan pelanggaran yang ditulis oleh rekan jurnalis. Sehingga
Agung Nugroho saat memberikan paparan di hadapan para awak media, kemarin.
bisa kita tarik menjadi informasi yang layak,” katanya. Agung juga menyampaikan bahwa pihaknya mulai minggu depan akan melakukan pembersihan Alat Peraga Kampanye
achmad suprayogi/bhirawa
(APK) di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo. Hal ini dikarenakan banyaknya APK yang disebar oleh ketiga peserta Pilkada Sidoarjo di beberapa wilayah Sidaoarjo.
“Kita juga menghitung waktu, karena tiga Paslon ini lebih dari dua ribu APK, kalau tidak dicicil satu persatu kita khawatir di masa tenang masih tersisa,” jelasnya. [ a c h ]
357 Kotak Suara dan Perlengkapan Kesehatan Datang Pasuruan, Bhirawa Sebanyak 357 kotak suara tiba di kantor KPU Kota Pasuruan. Ratusan kotak suara itu nantinya akan disebar di seluruh TPS di Kota Pasuruan. Tak kotak suara, sejumlah perlengkapan logistik dan kesehatan juga sudah datang. Yakni masker, hand sanitizer, face shield dan disinfektan.
“Ada 357 kotak suara yang sudah datang. Jumlah TPS di Kota Pasuruan terdapat 357 yang masingmasing TPS berisi tujuh KPPS dan dua hansip. Untuk perlengkapan kesehatan itu nanti bakal diberikan kepada seluruh petugas TPS,” ujar Komisioner KPU Kota Pasuruan, Nanang Abidin, Kamis (12/11). Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, M Anas menyatakan pihaknya bersama aparat kepolisian me-
lakukan pengecekan kotak suara tersebut di KPU. Pada lokasi tempat menyimpan kotak suara, terdapat sisa kotak suara Pemilu 2019. Ia meminta KPU untuk memisahkan kotak suara yang baru dengan sisa kotak suara Pemilu tahun lalu. “Saya bersama kepolisian sudah kesana memastikan untuk dibedakan. Yang artinya, khawatirnya nanti yang terpakai malah yang bekas,” kata Nanang Abidin. [hil]
Sumenep, Bhirawa Calon Bupati Sumenep, Fattah Jasin nomor urut 02 terus bersosialisasi dan bertemu dengan warga. Di masa kampanye Pilbup tahun ini, mantan Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jatim yang berpasangan dengan KH. Ali Fikri Warits ini keliling dari satu tempat ke tempat lain. Tujuannya, selain menyampaikan programnya, juga mendengarkan keluhan warga Kota Keris ini. Hari ini (kemarin, rd) saja, lelaki asli Sumenep ini bertemu dengan para tokoh masyarakat di empat tempat, yakni di Desa Banuaju Timur, Banuaju Barat Kecamatan Batang-batang, Desa Longos dan Desa Karang Budiz Kecamatan Gapura. Ia rela berjamjam duduk bersama tokoh masyarakat mendengarkan keluhannya selama ini. Dalam pertemuan yang dikemas dengan silaturrahim ini, salah satu tokoh masyarakat, Kiai Marzuki menyampaikan keluhannya. Banyak hal yang disampaikan, salah satunya pelayanan publik di bidang pendidikan dan peningkatan infrastruktur. “Kalau nanti pak Fattah Jasin ditakdirkan menjadi Bupati, tolong perhatikan pendidikan, utamanya lembaga pendidikan swasta. Ka-
lau pendidikan maju bangsa ini akan bertambah maju pula,” kata Kiai Marzuki, diamini para tokoh masyarakat lainnya, Kamis (12/11). Mendengar keluhan tokoh masyarakat, Fattah Jasin mengaku akan patuh terhadap kiai dan para tokoh masyarakat, apalagi nanti setelah dilantik menjadi orang nomor satu di Bumi Sumekar ini. Sebab, salah satu tujuan mencalonkan Bupati itu untuk kepentingan masyarakat, utamanya peningkatan kesejahteraan warga Sumenep. Ia merasa terpanggil untuk kembali ke Kota kelahirannya demi kemajuan Sumenep ke depan. “Saya dan kiai Ali Fikri tidak akan lupa pada masyarakat. Dimasa kampanye ini kami berdua hadir dihadapan masyarakat untuk mendengarkan keluhan dan apa yang akan kita lakukan nanti setelah menjabat. Tapi, kami tetap memiliki program yang disiapkan,” kata Fattah Jasin. Lebih lanjut Gus Acing menegaskan, APBD nanti akan diprioritaskan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. APBD tentunya sangat terbatas dan tidak mungkin memenuhi semua kebutuhan masyarakat Sumenep yang memiliki 126 Pulau ini. [sul]
PELAYANAN PUBLIK BKD Usulkan 106 Tenaga BLUD RS Kertosono Halaman 5
Jumat Pon, 13 November 2020
Nganjuk, Bhirawa Pelaksanaan rekrutmen tenaga badan layanan umum daerah (BLUD) RSUD Kertosono Kabupaten Nganjuk segera dilakukan. Saat ini 106 tenaga harian lepas (THL) kesehatan berakhir 30 September 2020 dan diperpanjang selama tiga bulan, masa kontraknya akan berakhir 31 Desember.
ristika/bhirawa
RSUD Kertosono akan mendapat tambahan 106 karyawan dan tenaga medis melalui usulan anggaran BLUD.
Kepala Bagian Tata Usaha/Humas RSUD Kertosono, Agus Zainal Abidin, S.Kep.Ners mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah mengajukan pengadaan tenaga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nganjuk, sebanyak 37 jenis jabatan dengan jumlah tenaga sebanyak 125 orang. Sedangkan setelah dilakukan veri-
fikasi oleh BKD Kabupaten Nganjuk, jumlah tenaga yang disetujui dan diusulkan ke BKN untuk pengadaan tenaga BLUD di RSUD Kertosono sebanyak 110 orang. “Itupan masih belum final. Bisa saja BKN mengurangi jumlah tersebut, tapi kalau harapan dari jajaran Direksi jumlah tersebut terjadi pengurangan lagi,” harap Agus. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Mokhamad Yasin Sekda Kabupat-
en Nganjuk, hanya saja pihaknya masih menunggu surat jawaban dari BKN dan berharap segera turun, sehingga pelaksanaan rekrutmen BLUD bisa dilaksanakan pada bulan November ini. Sehingga pemenuhan tenaga kesehatan yang saat ini kurang memenuhi standard pelayanan bisa segera teratasi. “Kami khawatir, kalau tidak segera dilaksanakan pengadaan tenaga BLUD akan menjadi hambatan dalam pemberian pelayanan terhadap pasien, karena itu kami telah membentuk tim analisa kebutuhan pegawai non PNS dan hasilnya dibutuhkan sebanyak 110 orang,” ujar Mokhamad Yasin. Mokhamad Yasin juga menambahkan, kalau pihaknya sangat
yakin kalau rekrutmen BLUD RSUD Kertosono bisa dilaksanakan paling lambat awal Desember atau setelah TMT pengangkatan CPNS. Sedangkan bagi mereka yang saat ini masih THL, untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi rekrutmen BLUD. Karena mereka yang terbaiklah yang akan diterima. “Bukan berarti mereka yang saat ini masih berstatus THL dengan serta merta langsung diangkat menjadi tenaga BLUD, tapi tetap dilakukan seleksi dan dibuka untuk umum. Siapa saja bisa ikut daftar dan mempunyai peluang yang sama untuk diterima dalam seleksi tenaga BLUD,” tandas Sekda Kabupaten Nganjuk Mokhamad Yasin diruang kerjanya. [ris]
LINTAS PELAYANAN
Dua Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Terima Bantuan Rp 18,8 Miliar Probolinggo, Bhirawa Dua rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo menerima Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang untuk pembelian peralatan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 sebesar Rp 18.874.623.000,00. Bantuan Pemerintah berupa uang di tahun anggaran 2020 ini diberikan kepada RSUD Waluyo Jati Kraksaan sebesar Rp 15.305.000.000,00 dan RSUD Tongas sebesar Rp 3.569.623.000,00. Atas Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang ini Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo melakukan rapat koordinasi (rakor) pembahasan Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang untuk pembelian peralatan kesehatan pada masa pandemi Covid-19 di Ruang Pertemuan Jabung 1 Kantor Bupati robolinggo. Selanjutnya, perwakilan dari RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Bantuan Pemerintah berupa uang ini diberikan untuk rumah sakit yang menangani rujukan penanganan Covid19,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo Dewi Korina, Kamis (12/11). Menurut Dewi, Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang ini akan ditindaklanjuti dengan Perubahan Peraturan Bupati (Perbup) Tentang Penjabaran APBD tahun anggaran 2020, karena Perubahan APBD 2020 sudah selesai. “Untuk tata kelola bagaimana nanti akan mempedomani Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Nomor :HK.02.02/ I/3771/2020 Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang dalam rangka pembelian peralatan kesehatan pada masa pandemi Covid-19,” jelasnya. Lebih lanjut Dewi mengaku bersyukur karena di penghujung anggaran ini ada Bantuan Pemerintah bagi rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. [Wap]
Alimun Hakim/Bhirawa
Perkuat sinergitas, PWI Lamongan Bakti Sosial Covid-19 bersama tiga pilar, Pemkab, Kodim dan Polres.
Wartawan Harus Mampu Berikan Manfaat bagi Masyarakat Lamongan,Bhirawa Ketua PWI Lamongan Bachtiar Febrianto menyatakan dengan tegas jika wartawan harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Pernyataan itu disampaikanya saat menggelar Bakti Sosial bersama tiga pilar Pemkab Lamongan,Polres dan Kodim 0812 Lamongan di Desa Lamongrejo,Kecamatan Ngimbang,Kabupaten Lamongan,Kamis (12/11).
Bersama sejumlah wartawan lainya yang tergabung dalam kepengurusan dan keanggotaan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lamongan, Bakti sosial untuk melawan Covid-19 ini disertai dengan pembagian ratusan sembako murah dan pemeriksaan kesehatan serta pengobatan gratis. “Selain kita bertugas untuk menyajikan ber-
ita,wartawan harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.Untuk itulah PWI Lamongan bersama Pemkab,Polres dan Kodim 0812 terus bergerak berbagi kepada masyarakat, khususnya warga yang kurang mampu.Terlebih saat ini kita masih dalam keadaan pandemi Covid-19,sehingga banyak yang merasakan dampak virus Corona ini,” kata Febrianto, Kamis (12/11) di Balai Desa setempat. [Aha/Yit]
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jawa Timur
Keynote speak Kadispora Jatim, Supratomo pada rapat daring webinar peran pemuda dalam aksi lingkungan serta pengukuhan Pepelingasih.
Pengukuhan Pepelingasih 2020
Merealisasikan Target Indonesia Bebas Sampah Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim mengukuhkan Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) Jatim 2020. Pengukuhan itu digelar secara webinar, Rabu (4/11). Kepala Dispora Jatim, Supratomo sebagai keynote speak dalam sambutan tertulisnya menjelaskan, gagasan atau ide untuk mengadakan kegiatan ini adalah bahwa sejak tahun 2017 kementerian pemuda dan olahraga ri telah memberikan pembekalan dan pelatihan kepada pemuda Jatim sebagai duta pemuda peduli lingkungan asri dan bersih (pepelingasih) melalui kegiatan ToT (training of trainer). Untuk menunjang kinerja para pemuda yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam memperbaiki kondisi lingkungan yang mencakup perbaikan lingkungan di darat, laut dan udara serta pengolahan sampah atau limbah menjadi barang tepat guna, perlu diwujudkan komunikasi yang terarah dan berkesinambungan bagi para pemuda peduli lingkungan tersebut. Pengukuhan duta pepelingasih Jatim, merupakan salah satu perwujudan amanat undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, yang menyebutkan bahwa semua warga negara mempunyai hak dan kewajiban untuk terlibat di pengelolaan sampah.
peserta daring webinar
sehingga sampah merupakan salah satu permasalahan prioritas di indonesia, dan tahun 2030 ditargetkan bahwa indonesia harus bebas dari sampah. Sampah di indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya. Hampir di semua kota di indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah. Berdasarkan data dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan, bahwa sampah yang dihasilkan berdominan sampah organik yang mencapai sekitar 60 persen dan sampah plastik yang mencapai 15 persen dari total timbulan sampah, terutama di
daerah perkotaan. Melihat permasalahan ini duta Pepelingasih Jatim harus mampu melaksanakan kegiatan peduli lingkungan di daerahnya masing-masing dengan mengembangkan jejaring dengan instansi pemerintah, swasta, perguruan tinggi, komunitas penggiat lingkungan maupun sumber lainnya guna mendukung dan memfasilitasi upaya kepedulian maupun perbaikan lingkungan. “Kita memfasilitasi pembentukan organisasi Pepelangasih agar mereka bisa saling mendukung dan adawadah untuk mengembangkan kepedulian mereka terhadap lingkungan,” kata Supratomo. [wwn]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Pon, 13 N
Pengelolaan Dana BOS dan Pentingnya Transpa Surabaya, Bhirawa Kasus penyalahgunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bukan barang baru dalam dunia pendidikan. Sekolah Dasar, Menengah, hingga Atas banyak yang mempunyai rekam jejak penyalahgunaan.
Rurita memberikan materi Dana Bos dan Pentingnya Transparansi Anggaran secara virtual kemarin.
Mulai dari Mark up/down anggaran, proyek fiktif, hingga menyalahgunakan dana untuk kepentingan pribadi. Maka penting bagi seluruh elemen melakukan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan. Hal inilah yang mendasari Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi (AJLK) KPK menyelenggarakan kegiatan Edukator Antikorupsi. Menyasar empat sekolah. Dua di Surabaya dan dua di Medan. Antara lain, SDN Kedung Cowek I, SDN Tanah Kali Kedinding I, SMPN 6 Medan, dan Yayasan Kristen Metodhist 5 Medan. Tema yang dibahas ialah Dana Bos dan Transparansi Anggaran. Dibawakan Direktur Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Sumut periode 2011 - 2019, Rurita Ningrum. Dalam kegiatan yang dimulai pukul 14.00 itu, Rurita men-
yampaikan bagaimana sebenarnya pengelolaan dana BOS yang baik. ''Ada beberapa hal yang bisa didanai BOS,'' ujarnya. Antara lain, jelas Rurita pengembangan perpustakaan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler, evaluasi pembelajaran, pengelolaan sekolah, pembelian/perawatan alat multimedia pembelajaran, pembayaran honor, perawatan sekolah, langganan daya dan jasa, serta pengembangan profesi guru. ''Ini yang untuk SD dan SMP/sederajat ya. Sedangkan SMK atau SMA ada tambahan item lagi,'' ujar Hakim Adhoc Pengadilan Negeri (PN) Medan itu. Rurita menjelaskan, selain itu, dana BOS tidak bisa digunakan. Ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan oleh sekolah dalam pengelolaan dana itu. Antara lain tidak
boleh disimpan untuk dibungakan, dipinjamkan kepada pihak lain, dibelikan perangkat lunak untuk laporan pengunaan BOS SMA/SMK, untuk studi tur, membayarkan iuran yang sudah didanai penyelenggara kegiatan (kecuali untuk menanggung biaya siswa/guru yang ikut dalam kegiatan). "Tidak boleh juga membayar bonus dan transportasi rutin untuk guru. Ada 10 lagi itemnya. Intinya tidak boleh digunakan selain ketentuan yang sudah ada sebelumnya,'' ujarnya. Penggunaan dana BOS itu, kata Rurita, semakin ketat saat ini. Sebab, sudah diatur oleh tiga kementerian sekaligus. Yakni, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ''Skema dana BOS dilakukan dalam tiga tahap ya bapak ibu. Pertama, 30%.
Kedua, 40%. Dan ketiga 30%. Sebesar 50% dari dana BOS bisa digunakan untuk pembayaran guru honor,'' tuturnya. Meskipun tiga kementerian sudah melakukan pengetatan sistem, Rurita tak menampik ada celah korupsi. Hal itulah yang ditanyakan Janny Mudjijanto, guru dari SDN Tanah Kali Kedinding I. ''Banyak strategi yang digunakan untuk mengemplang dana itu. Bagaimana solusinya Bu,'' tanya Janny. Rurita menerangkan, di sinilah pentingnya transparansi anggaran. Transparansi itu, kata dia, mencakup mulai tahap perencanaan, penyusunan, hingga pelaksanaan. Di ketiga tahap ini lah yang perlu diawasi. Sekolah harus transparan terkait hal ini. Dan guru maupun wali murid harus menanyakannya. Rurita mengaku banyak sekolah yang
Rektor Unitomo Pimpin Yayasan 10 November Surabaya, Bhirawa Tepat di momen Peringatan Hari Pahlawan ke 75, Yayasan 10 November lahir di Kota Surabaya. Tokoh yang dipercaya memimpin yayasan ini Rektor Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo) Surabaya, Bachrul Amiq. Selain Amiq, banyak tokoh yang ditunjuk sebagai pembina, pengurus maupun pengawas yayasan ini. Mereka berasal dari berbagai latar belakang. Diantaranya, Prof Nur Hasan (Rektor Unesa), Prof Dr H Moh Ali Aziz (Guru Besar UINSA), Prof Dr Suryanto MSi, Psikolog (Dekan Fakultas Psikologi Unair), Esthi Susanti Hudiono, Agnes Swetta Pandia (Kepala Biro Harian Kompas
Jatim), Budi Hartoyo SSi, serta Prof Akh Muzakki MAg Grad Dip SEA MPhil PhD. Sebagai bagian dari masyarakat Surabaya, yayasan ini lahir untuk melestarikan spirit 10 November melalui tindakan nyata. Nah, tindakan nyata itu dilakukan dalam upaya mengentas kemiskinan melalui bidang pendidikan. Amiq menjelaskan, latar belakang terbentuknya yayasan ini. 10 November adalah momentum bersejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Ketika dahulu Arek - arek Suroboyo mempertahankan negeri ini dari kembalinya penjajah ke Indonesia, maka sebagai generasi penerus bangsa sudah seharusnya mengisi kemer-
BANGKU POJOK
Kepala Dindik Kab Malang Rahmat Hardijono.
Sekolah Gelar PTM Tunggu Dicairkan Dana BOS Kab Malang, Bhirawa Menindaklanjuti pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, terkait rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah, baik itu Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang telah mengirim surat ke semua sekolah, baik negeri maupun swasta, agar mempersiapkan menggelar PTM. "Intinya, kami siap untuk menggelar PTM, namun masih ada sebagian sekolah belum siap. Karena tidak memiliki anggaran untuk pengadaan sarana dan prasarana Protokol Kesehatan (Prokes),'' ujar Kepala Dindik Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono, Kamis (12/11), kepada wartawan. Menurut Rahmat, pemberlakuan PTM tentu syarat utamanya dalam masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dan maksimal dalam KBM dibatasi 50% dari jumlah orang siswa yang ada, atau dilakukan dengan sistem bergiliran. Jika ada sekolah yang sudah siap, bisa langsung melaksanakan PTM. Bila sekolah yang akan menggelar PTM tidak memiliki anggaran untuk pengadaan sarana prasarana Prokes, bisa menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kabupaten Malang. "Sebenarnya, kini sudah banyak sekolah yang sudah siap menggelar PTM, namun hal itu ada kendala yakni tidak memiliki anggaran yang cukup untuk pengadaan sarana Prokes,'' papar Rahmat. Yang dimaksud pengadaan sarana prasarana Prokes, diantaranya untuk pembelian alat thrmogun atau alat untuk pengukur suhu badan, tempat cuci tangan, dan masker yang dibagikan pada siswa dan guru. Sehingga Rahmat berharap kepada Pemkab Malang segera mengucurkan dana BOS Kabupaten Malang, nantinya dana ini dapat digunakan sekolah untuk membeli sarana dan prasarana. [cyn]
dekaan yang telah dipertahankan oleh para pahlawan. "Nah, salah satu cita - cita kemerdekaan yang masih perlu mendapat perhatian adalah mencerdaskan bangsa. Apalagi, konstitusi ini menjamin bahwa setiap warga Negara harus memperoleh pendidikan,'' kata Amiq, Rabu (11/11). Namun, kata Amiq, faktanya masih ada warga negara yang sulit mengakses pendidikan itu dengan alasan ekonomi, karena keterbatasan daya tampung sekolah - sekolah gratis negeri ataupun swasta. Nah, atas dasar inilah kemudian memantik mereka untuk mengumpulkan orang - orang mumpuni dengan berbuat tindakan nyata mendukung pemerintah. [iib]
Bachrul Amiq
Tunggu Rekom Satgascam, SMKN 1 Banyuputih Masih Terapkan Daring Situbondo, Bhirawa Meski Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso sudah mengeluarkan kebijakan penerapan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi semua sekolah tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Situbondo, ternyata masih ada sekolah kejuruan yang lebih memilih sistem Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan), sejak kemarin. Diantaranya, SMKN 1 Banyuputih Kabupaten Situbondo, yang kini dinahkodai Sigit Hindarum. Menurut Sigit, keputusan SMKN 1 Banyuputih tetap menerapkan sistem Pembelajaran Daring karena didasarkan pada dua alasan. Pertama, didasarkan pada status Kecamatan Banyuputih yang masih berada dalam warna Orange. Kedua, karena belum ada rekomendasi dari Satgas Kecamatan (Satgascam) Kecamatan Banyuputih untuk menerapkan PTM. ''Karena dua alasan itu, kami masih belum bisa menerapkan sistem PTM,'' jelas pria asli Surabaya itu.
Sigit mengakui, pimpinan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso memang telah mengeluarkan kebijakan penerapan PTM di seluruh tingkatan sekolah SMA/SMK. Namun karena belum memenuhi rekom Satgascam Banyuputih, kini pihaknya masih menerapkan sistem Pembelajaran Daring. ''Ya kami (SMKN 1 Banyuputih masih memakai sistem daring,'' jelas Sigit, Rabu (11/11). Sigit memastikan, jika Satgas Covid 19 Kecamatan Banyuputih telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan sistem PTM, maka SMKN 1 Banyuputih secepatnya akan menerapkan sistem itu namun tetap sesuai dengan Prokes. Pasalnya, meski Kacabdindik Wilayah Bondowoso telah mengeluarkan rekomendasi PTM, harus memenuhi semua persyaratan yang diberikan Satgas Covid-19. ''Ya untuk penerapan PTM tetap masuk wilayah Satgas Covid-19. Salah satu persyaratannya harus ada rekomendasi dari Satgas Covid-19,'' ungkap Sigit. [awi]
SMAN 2 Trenggalek Launchin
Kepala SMKN 1 Banyuputih Kabupaten Situbondo, Sigit Hindarum saat meresmikan salah satu program unggulan pendidikan sebelum pandemi Covid-19.
GALERI
Trenggalek, Bhirawa Ikut melauncing Sekolah Tangguh Semeru SMAN 2 Trenggalek, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekrertaris Daerah Trenggalek, Drs Widarsono MSi, titip siswa generasi penerus bangsa kepada para pendidik di sekolah ini. "Mereka ini yang nantinya meneruskan tongkat estfet
pembangunan, tolong jaga mereka dengan baik,'' titip mantan Kepala Kantor Kesbangpol ini. Mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Asisten I Sekda Trenggalek, berdoa semua bisa terbebas dari pandemi ini. ''Jangan takut dengan Corona, namun kita harus waspada,'' imbuhnya Widarsono mengapresiasi
sekolah ini yan sarana sekola dengan baik. N berharap, pe Trenggalek bis dilaksanakan. didepan namu justru lalai. Ka canangkan me tangguh, mala hari terjadi pe
SISWA
Gagas Apartemen Kelinci, Mahasiswa Untag Lolos PIMNAS 2020 Inovasi baru dihadirkan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya. Menggagas Apartemen Kelinci, tim yang beranggotakan Ahmad Bayu Priyatna (Prodi Arsitektur), M. Rizan Aji Anggara (Prodi Arsitektur), Geizber Lesau (Prodi Teknik Mesin) dan Moch. Roub Abidin (Prodi Teknik Mesin) ini lolos tahap seleksi pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Beri solusi permasalahan peternak kelinci, Mahasiswa Untag 45 gagas Apartemen Kelinci dan lolos dalam PIMNAS 2020.
Hal itu, tercatat dalam Surat Keputusan Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia Nomor 2414/J3/2020, tentang Penetapan Peserta Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Tahun 2020 tertanggal 29 Oktober 2020 mengumumkan peserta yang lolos tahap seleksi.
Menurut Dosen pembimbing, Febby Rahmatullah M, kreatifitas karya PKM Teknologi, yang diusung cukup unik dan menarik perhatian, yakni Apartemen Kelinci yang merupakan desain kandang kelinci modern perkotaan dengan Keunggulan multiple produk. "Jadi ini merupakan kandang modern yang menyem-
purnakan sistem kandang vertikal dan hanya difungsikan untuk budidaya kelinci, tanpa diambil kotorannya, baik padat maupun cair,'' ungkap dia, Kamis (12/11). Febby menjelaskan, inovasi dan orisinalitas ide terdapat pada sistem yang terintegrasi sehingga dalam satu kandang dapat menghasilkan dan memilah tiga produk sekaligus yaitu kelinci, kotoran kelinci dan air kencing kelinci. Karena tidak membutuhkan lahan yang luas, diakui Febby apartemen kelinci menjadi solusi persoalan peternak kelinci di Surabaya. "Yang membuat kami dinilai positif dari reviewer adalah, selain kinerja dari progres PKM yang bagus, mungkin ada satu poin lainnya, yakni gagasan
yang kami bawa direalisasikan juga menyelesaikan permasalahan mitra,'' jelas Dosen Prodi Arsitektur itu. Diakui Febby, lolosnya mahasiswanya dalam PIMNAS, merupakan perjuangan yang panjang. Tim PKM-T menyebutkan pelaksanaan PKM kali ini hanya terlaksana selama tiga bulan. ''Bulan Agustus sampai September prosesnya sampai Monev dan Oktober merupakan laporan akhir,'' katanya. Adanya pandemi membuat semua proses PKM bahkan hingga Monev dilakukan melalui Daring melalui zoom. Mulai koordinasi tim, asistensi progres, bertemu mitra hingga melakukan sosialisasi buku panduan dengan mitra juga melalui zoom. [*]
rawa
& OLAHRAGA aransi Anggaran
AYAAN
November 2020
Halaman 7
Onthel, Jasa Pengiriman Barang Sekaligus Start Up Ramah Lingkungan
masih belum transparan soal penggunaan Dana BOS. Bendahara dan kepala sekolah adalah sosok yang paling mengetahui kemana aliran dana itu. ''Permainan memang banyak di sini,'' tambah nya. Meski begitu, warga sekolah berhak menanyakan itu karena menyangkut pelayanan publik. Ada juga UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Sehingga bisa diadukan dulu ke internal. ''Setelah tidak mempan lalu ke inspektorat. Jika belum bisa, baru ke KPK. Ada kanal lapor di sana,'' ujar Rurita. Banyak peserta yang berbagi pengalaman mereka selama bersentuhan dengan dana BOS itu. Peserta sangat antusias dan terbuka dengan kondisi di sekolah mereka. Rurita pun mendorong sekolah untuk lebih transparan kepada warga sekolah terkait dengan peng-
Surabaya, Bhirawa Jasa layanan pengiriman barang ramah lingkungan atau Eco Friendly Delivery Service digagas Universitas Surabaya (Ubaya) dengan menggunakan sepeda Onthel. Cukup mengisi identitas diri, memasukkan alamat pengambilan dan tujuan pengambilan barang masyarakat bisa menikmati jasa Onthel yang dibuat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Surabaya (MAPAUS) ini. Menurut Rektor Ubaya, Benny Lianto, Start up Onthel merupakan gerakan wirausaha dan inovasi ini langkah dalam membantu para mahasiswa di masa pandemi yang mengalami kesulitan secara financial. Diharapkan, melalui gerakan ini mahasiswa bisa mempunyai penghasilan tambahan secara mandiri. "Ide tercetusnya gerakan ini bermula di masa pandemi ini masyarakat makin banyak bersepeda. Di samping itu, belum ada jasa transportasi pengiriman sepeda yang terstruktur. Maka pihaknya menginisiasi gerakan ini,'' ungkap dia. Melalui gerakan kewirausahaan dan inovasi di kalangan mahasiswa ini pihaknya ingin membangun spirit entrepeneur agar bisa mandiri. Ditambahkan Benny, hadirnya aplikasi Onthel merupakan inovasi pertama mahasiswa dalam menyediakan jasa pengiriman barang. "Start Up Onthel menjadi solusi praktis pengiriman barang atau dokumen customer dengan bantuan jasa mahasiswa Ubaya sebagai cyclist kepada masyarakat. Gerakan ini juga mengampanyekan pola hidup sehat dan peduli lingkungan kepada masyarakat dengan bersepeda. Kegiatan ini juga salah satu bukti persiapan Ubaya menjadi kontributor inovasi startup di Jawa Timur,'' jabarnya. Tak hanya itu, melalui Start up Onthel ia juga berniat memberikan gambaran dan praktik secara langsung mengenai
gunaan dana BOS. Mulai dari membuat situs sekolah, memajangkan penggunaan dana BOS di mading sekolah, serta laporan tahunan yang terbuka bagi guru, wali murid, dan siswa. ''Sistem ini juga harus dikuatkan oleh kemauan kepala sekolah, guru, dan wali murid. Semua elemen harus mengerti peran mereka masing-masing,'' katanya. Inisiator Edukator Antikorupsi Edward Silaban merasa senang dengan pembahasan tersebut. ''Sebagai asisten Ombudsman RI Sumut, saya dapat ilmu baru terkait pengawasan ini,'' katanya. Sementara itu, inisiator lainnya, Fajar Anugrah Tumanggor berharap pelatihan itu bisa diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing. ''Kami ingin menumbuhkan bibit antikorupsi sedini mungkin. Untuk Indonesia yang lebih baik,'' tuturnya. [fen]
Memanfaatkan sepeda Onthel untuk jasa pengiriman barang sekaligus terapkan ramah lingkungan.
kegiatan kewirausahaan dan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat. Untuk uji coba awal ini, pihaknya menggratiskan biaya jasa layanan pengiriman selama dua minggu. Atau masyarakat yang menggunakan jasa Onthel bisa melakukan pembayaran dengan sampah plastik. Ia juga menyediakan 10 sepeda Onthel. "Kita membatasi radius pengantaran hingga 15 km dan hanya melayani pengiriman jasa dalam Kota (Surabaya),'' kata dia. CEO Onthel, Bryan Julio Themy menambahkan, start up aplikasi Onthel akan dikelola secara langsung oleh mahasiswa Ubaya secara bergantian. Masyarakat cukup melakukan pemesanan jasa pengiriman antar barang seperti transportasi online motor atau mobil. "Langkah pertama, user atau customer harus mengunduh aplikasi pada Play Store. Kemudian mengisi identitas diri untuk masuk pada tampilan utama aplikasi,'' kata dia. Setelah itu, user atau customer dapat memasukkan alamat pengambilan dan alamat tujuan pengantaran barang. Berikutnya pilih tanggal dan waktu pen-
gambilan barang. Jika semua sudah terisi lengkap maka akan muncul berapa jauh jarak yang ditempuh dan biaya pengiriman barang. "Jika mau memesan pastikan pesan pengantaran barang satu hari sebelumnya menggunakan aplikasi. Nantinya kami akan mencarikan cyclist untuk mengambil dan mengantarkan barang ke tempat tujuan. Harga pada aplikasi ditentukan oleh seberapa jauh jarak yang nantinya ditempuh,'' jelas mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya. Mahasiswa Ubaya yang ingin bergabung dan tertarik menjadi cyclist bisa mendaftarkan diri secara langsung ke UKM MAPAUS. Mereka yang sudah mendaftar dan tergabung akan mendapat atribut yang digunakan ketika bertugas menjadi cyclist berupa jaket, helm, dan tas. Selain itu, mahasiswa yang tidak memiliki sepeda sendiri dapat menggunakan sepeda yang telah disediakan oleh kampus. "Soft launching Onthel ini membangun semangat anak milenial agar sama dengan semangat pahlawan atau
pejuang terdahulu. Hanya saja anak milenial ingin berjuang mengampanyekan pola hidup sehat dan cinta lingkungan, dengan bersepeda untuk mengurangi emisi gas yang ada di kota Surabaya,'' ungkap Bryan. Ketua Mahasiswa Pecinta Alam yang juga mahasiswa semester VII Ubaya Program Studi Ilmu Ekonomi Fakultas Bisnis dan Ekonomika ini menambahkan, untuk ukuran barang pihaknya membatasi hingga 60 cm dengan berat maksimal 5kg. "Pengembangan ke depan kami koordinasi dengan dosen missal di bidang aplikasi kita akan buat lebih keren. Kami juga akan tambahkan keranjang untuk barang - barang,'' ujarnya. Lebih lanjut, setelah masa promo nantinya masyarakat yang menggunakan layanan Onthel akan dikenai tarif Rp3 ribu. Dengan nominal itu, Bryan mengakui jika hal itu untuk mendukung dan membantu mahasiswa terdampak Covid 19. Tetapi, untuk uji coba ini sistem pemgiriman masih pre-order. ''Jadi H-1 diambil cyclist. Baru besoknya bisa dikirim,'' pungkasnya. [ina]
Gelorakan Semangat Pemuda Lewat Treatikal Seni Pelajar
Wali Kota Gelar Audiensi Bareng Komunitas Seni Probolinggo, Bhirawa Roadshow audiensi Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin masih terus berlanjut. Senin (9/11) malam misalnya, bersama perwakilan Kodim 0820 dan Kejaksaan Negeri Probolinggo, serta sejum-
lah pejabat Pemkot, Wali Kota Habib Hadi bertatap muka dengan berbagai komunitas seni di Galeri Seni Budaya (Gasebu), Jati Kampung Seni (JKS). Wali Kota berpesan, terkait ruang berkarya untuk seniman di Kota
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali kota Hadi bersama komonitas seni se kota Probolinggo.
Probolinggo memang harus ada. Namun, di masa pandemi Covid 19 ini banyak kegiatan pemerintah yang melibatkan pelaku seni harus dibatalkan yaitu, gelaran Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro). "Kegiatan Semipro tak bisa dilaksanakan karena faktor pandemi, mohon dipahami dan dimaklumi. Karena pegiat seni pasti terdampak karena kami tidak boleh melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak,'' kata Wali Kota Habib Hadi. Maka wali kota mengajak pelaku seni memahami dan ikut andil dalam mengedukasi masyarakat. Sebagai pelaku seni juga harus melakukan inovasi dalam berkesenian seiring dengan tantangan adanya tatanan kebiasaan baru dalam kehidupan. "Masih banyak masyarakat belum menyadari Protokol Kesehatan (Prokes) yang dianjurkan pemerintah. Melalui audiensi ini kami ingin memberikan pemahamanan dan menunjukkan kebersamaan antara
pemerintah dan forkopimda, kami mengajak semua untuk ikut mengendalikan Covid 19 yang belum selesai ini,'' tuturnya. Di satu sisi Habib Hadi memahami pendapatan pelaku seni ikut terdampak, tapi di sisi lain ada ancaman pandemi Covid 19. ''Mari bersama memahami itu. Tanpa ada pemahaman yang sama akan menimbulkan multi tafsir. Satu sisi mata pencaharian, sisi lain resiko kesehatan menjadi tanggung jawab bersama,'' kata mantan anggota DPR RI itu. Audiensi yang menjembatani antara pemerintah dan komunitas, menjadi ruang berkomunikasi dalam menyelesaikan kendala yang terjadi. Habib Hadi berharap dengan kegiatan ini bisa memberikan hal terbaik khususnya untuk masyarakat Kota Probolinggo. Habib Hadi juga meminta pelaku seni agar bersabar dalam menghadapi pandemi Covid 19 yang dialami semua elemen dari berbagai bidang. [wap]
Hari Pahlawan, KONI Jatim Apresiasi Mantan Atlet Berprestasi
ng Sekolah Tangguh Semeru
ng menyiapkan ah tangguh ini Namun Ia juga san Kapolres a benar - benar ''Jangan manis un dibelakang arena sudah dienjadi sekolah ah dibelakang enularan Virus
Corona,'' tegasnya. Vaksin virus ini belum ada, sehingga hanya berdisiplin patuhi protokol kesehatan yang menjadi vaksin itu sendiri. ''Masker saat ini sudah menjadi gaya hidup, baik di dalam dan di luar rumah. Di rumah pun kita perlu memakai masker agar tidak terjadi kluster keluarga,'' tandasnya.
Hadir dalam launching sekolah tangguh Semeru ini, Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Satria Sembiring, dan Kasdim 0806 Trenggalek, Mayor Sapto Triarso. Keduanya berpesan agar sekolah tangguh bisa serius menerapkan protokol kesehatan sehingga generasi penerus ini bisa terhindar pandemi Covid. [wek]
Surabaya, Bhirawa Tepat di Hari Pahlawan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim memberikan penghargaan kepada mantan atlet yang berprestasi baik di level nasional maupun internasional. Mantan atlet Jatim yang menerima apresiasi dari KONI Jatim, Yusuf Ekodono (sepak bola), Sodiq Pamungkas (tinju), Tarwi (balap sepeda), Musiamin (atletik), Pranoto (silat), Agus Setiawan (atletik), Wongso Suseno (tinju), Abdurrahman bin Semir (atletik), dan Soepardji (anggar). "Ini salah satu bentuk apresiasi atas jasa mereka terhadap negara, baik di kancah nasional maupun internasional. Mereka adalah pahlawan - pahlawan olahraga,'' jelas Erlangga Satriagung, Ketua Umum KONI Jatim usai memberikan penghargaan di Lapangan Tenis KONI Jatim, Selasa (10/11). Pemberian apresiasi berupa tali
asih ini menjadi Program Rutin KONI Jatim sejak era Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Pemberian tali asih ini adalah yang kedua tahun ini. Sebelumnya, acara serupa dilangsungkan akhir Juni lalu. ''Banyak mantan atlet yang secara ekonomi sudah cukup. Jadi, kami utamakan mantan atlet berprestasi
yang kurang beruntung secara ekonomi,'' bilang Erlangga. Salah satu penerima tali asih dari KONI Jatim, Tarwi mengaku bersyukur sekaligus terkejut. ''Karena baru kali ini saya menerimanya. Penghargaan ini sangat saya banggakan. Sehingga kami lebih semangat untuk menangani cabang olah
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung dan Pengurus KONI usai memberikan penghargaan kepada mantan atlet Jatim yang berhasil meraih prestasi nasional maupun internasional.
PPLPD Voli Pantai Dispora Jatim Gelar Seleksi Awal Sidoarjo, Bhirawa Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim Cabang Olah Raga bola voli pantai menggelar seleksi awal di untuk menggali bibit atlet potensial. Untuk melihat kemampuan para atlet, pelatih PPLPD Volai Pantai menggelar pertandingan Seleksi PPLPD Dispora Jatim di GOR Bola Voli Pantai Sidoarjo yang dimulai Rabu (11/11) dan diikuti tim kelompok putra Mojokerto 1 dan 2, kemudian Situbondo, Sidoarjo 3, Kotak Club, Sidoarjo 1, PPLPD 1 dan 2. Sedangkan di kelompok putri Kabupaten Malang, Surabaya, PPLPD 1 dan 2, Gresik, Sidoarjo 1 dan 2, SBC. Kepala Dispora Jatim, Supratomo berharap hasil dari seleksi ini bisa mendapatkan bibit unggul yang nanti akan dipoles oleh para pelatih. ''Kita berharap mendapat atlet terbaik,'' katanya, Rabu (11/11).
Supratomo menjelaskan, selama ini PPLPD menerapkan metode pembinaan berjenjang. Atlet yang tergabung di PPLPD usianya masih sangat muda dari mulai dari siswa SMP.
raga ini sampai sekarang,'' terang legenda balap sepeda Indonesia itu. Demikian juga, dengan Soepardji yang merasa KONI Jatim masih menghargai para mantan atlet. ''Ini adalah bentuk apresiasi KONI Jatim terhadap mantan atlet,'' kata Soepardji yang hingga kini masih aktif di Cabor anggar. [wwn]
''Setelah dibina di PPLPD, mereka akan diarahkan untuk melanjutkan sekolah ke SMANOR (Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga) agar bisa dibina lebih lanjut,'' katanya.
wawan triyanto/bhirawa
Seleksi PPLPD Dispora Jatim Cabor Bola Voli Pantai di GOR Bola Voli Pantai Sidoarjo, Rabu (11/11).
Hasil dari program pembinaan berjenjang itulah, cabor bola voli pantai selalu mendulang medali emas untuk Kontingan Jatim di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Bahkan sudah ada beberapa atlet yang masuk Puslatda maupun Pelatnas. Sementara itu Pelatih PPLPD Bola Voli Pantai, Bambang Eko Suhartawan menjelaskan, tujuan dari seleksi ini sebagai gambaran untuk persiapan PPLP dan Popnas di Bangka Belitung tahun depan. ''Siapa yang menang atau kalah, tetap kita pantau untuk perkembangan kedepan,'' katanya, Rabu (11/11). Senada dengan Supratomo, Bambang juga menjelaskan, PPLPD selama ini menerapkan pembinaan berjenjang, yakni mereka yang tergabung di PPLPD jika nantinya melanjutkan ke SMANOR. "Saat ini ada tujuh atlet bergabung di PPLPD dan dua pelatih, sistemnya pembinaan berjenjang. Para atlet yang sekarang masuk SMANOR itu dari PPLPD,'' katanya. [wwn]
DINDING KELAS
Belasan Sekolah Tanpa Kepala Definitif Bojonegoro, Bhirawa Belasan Sekolah di wilayah Bojonegoro dan Tuban saat ini tengah mengalami kekosongan Kepala Sekolah (Kasek). Kekosongan jabatan Kasek SMA/SMK/SLB Negeri ini disebabkan berakhirnya masa jabatan atau pensiun di tahun 2020. Untuk pengisian jabatan Kepala Sekolah itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Timur memberikan kesempatan kepada para guru SMA/SMK/SLB yang berminat dan memenuhi syarat, untuk mengisi jabatan kepala sekolah melalui binsel atau seleksi terbuka. Hal ini disampaikan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jatim wilayah Bojonegoro, Adi Paryitno, Kamis (12/11) kemarin. Menurutnya, ada 13 kekosongan kursi Kasek sejauh ini masih diisi Pelaksana Tugas (Plt) oleh kepala sekolah lain. Ke 13 sekolah ini berasal dari Kabupaten Bojonegoro sebanyak delapan sekolah dan lima dari Kabupaten Tuban. Rinciannya, dari Bojonegoro, yaitu SMA Negeri Padangan dan Kepohbaru, kemudian SMK Negeri Margomulyo, Sekar, Sugihwaras, Sumberejo, Trucuk dan SLB Tambahrejo Kanor. Sedangkan dari Tuban SMA Negeri Bangilan, Senori, Montong, SMAN 5 Tuban dan SMKN Palang. [bas]
Jumat Pon, 13 November 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Gebrakan Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Idris Kadir
Pencegahan dan Rehabilitasi dapat Mengurangi Peredaran Gelap Narkoba BNNP Jatim, Bhirawa Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai tingkat mengkhawatirkan. Luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar membuat Indonesia menjadi pasar strategis narkoba di Asia Tenggara. Sehingga membuat Indonesia menyandang status darurat narkoba. Hal itu juga berimbas di Provinsi Jawa Timur. Pada 2019 lalu Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim mencatat permintaan narkoba di Jatim didominasi dari wilayah Madura. Guna menekan angka peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Jatim. Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Idris Kadir mempunyai cara untuk menekan prevalensi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Alumnus Akpol 1988 itu menjelaskan, ada 4 tugas pokok dari BNNP. Keempatnya adalah pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan. Pihaknya pun mempunyai 2 cara seperti di BNN, yaitu memprioritaskan tugas pencegahan dan rehabilitasi. “Pencegahan, terkait bagaimana masyarakat membangun ketahanan terhadap bahaya narkoba. Sedangkan rehabilitasi itu tentang
bagaimana memulihkan penyalahguna. Kalau dua ini berhasil, saya yakinkan permintaan (narkoba) akan menurun, sehingga pemberantasan juga menurun,” kata Brigjen Pol Idris Kadir kepada Bhirawa, Kamis (12/11). Mantan Dirreskrimsus Polda Jatim ini menjelaskan, pencegahan ini tentang bagaimana membangun relawan atau Satgas di masing-masing organisasi Pemerintahan maupun lembaga masyarakat. Tugasnya membangun ketahanan dalam lingkungan mereka, yakni ketahanan dari bahaya narkoba. “Ketahanan terhadap bahaya narkoba ini bisa dilakukan di lingkungan kerja, lingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga. Itu yang harus dilakukan,” jelasnya. Idris menambahkan, kemudian
terkait rehabilitasi yang perlu ada sinergitas dan dukungan dari aparatur terkait, tingkat Desa. Diantaranya Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bersinergi dalam menemukan penyalahguna narkoba di lingkungan masyarakat. Mindset (pola pikir) masyarakat selama ini, sambung Idris, takut melaporkan anggota keluarganya yang penyalahguna narkoba. Lantaran takut akan ada pidana dan pemenjaraan. Pihaknya pun menegaskan apabila ada penyalahguna yang melapor, maka akan terbebas dari sanksi hukum. Melainkan akan dirawat maupun direhabilitasi setelah melalui proses asesmen (penilaian tentang kondisi residen penyalahguna narkoba). “Dari asesmen ini akan diketahui, apakah dirawat inap
atau rawat jalan dan seterusnya secara bertahap. Saya tegaskan, kalau rehabilitasi di lembaga Pemerintah itu wajib gratis, alias tidak dipungut biaya,” tegasnya. Pihaknya pun berharap adanya sinergitas seluruh instansi dan stakeholder terkait. Terutama dalam hal pencegah- a n
peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. “Kita harapkan semua bersinergi. Karena kalau tidak ditangani secara bersama-sama, lambat laun prevalensi akan naik lagi dan kita tidak tahu ke depannya akan bagaimana,” pungkasnya. [bed]
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Idris Kadir
KELANA JATIM
Tingkatkan Kemampuan, Prajurit Yonif Para Raider 501/BY Ikuti Terjun Taktis Di Plandaan Jombang, Bhirawa Sebanyak 270 prajurit dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha mengikuti terjun taktis di Desa Karangmojo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Kamis pagi (12/11). Ratusan prajurit Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha ini diterjunkan dari pesawat dan mendarat di persawahan di desa setempat. Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) Para Raider 18/Trisula, Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri di lokasi menjelaskan, latihan terjun taktis ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan Satuan Para Raider dalam melaksanakan Operasi Lintas Udara. “Dalam hal ini, ini satuan dari Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha yang melaksanakan penerjunan taktis,” ujar Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri. Setelah penerjunan, masih dalam kegiatan peningkatan kemampuan Operasi Lintas Udara, prajurit Yonif Para Raider 501/ Bajra Yudha ini juga mengikuti kegiatan taktis lainnya seperti perebutan sasaran dan kegiatan taktis lainnya. “Itu adalah bagian-bagian dari Operasi Lintas Udara,” tandas Kolonel Inf Ahmad Hadi Al Jufri. Pantauan di lokasi, setidaknya, penerjunan prajurit Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha ini dibagi menjadi 5 sesi penerjunan. Penerjunan pertama dilaksanakan sekitar pukul 05.30 WIB, dan penerjunan ke-5 atau penerjunan terakhir dilaksanakan sekitar pukul 09.30 WIB. Persawahan yang menjadi titik-titik penerjunan terpantau dalam kondisi sedang tidak ada tanaman. [rif]
Kepala Dispora Jatim, Supratomo (kiri) dan Wakil Dekan 3 Bidang Kerjasama Fisip Uinsa.
Nawacita Jatim Berdaya, Dispora Jatim Gandeng Uinsa Surabaya, Bhirawa Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim menjalin kerjasama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Selasa (10/11). Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk mendukung program Nawacita Jatim Berdaya. Menurut Kepala Dispora Jatim, Supratamo, alasan Dispora bekerjasama dengan Uinsa karena universitas
ini memiliki program studi kepemudaan yang masuk dalam fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (Fisip). Dalam pelaksanaan program mendapat beasiswa dari kemenpora ri kepada pemuda berprestasi, jadi secara keilmuan ilmiah, perguruan tinggi ini memiliki kelebihan pembinaan bidang kepemudaan. “Uinsa adalah perguruan tinggi satu-satunya di Indonesia yang pun-
ya program studi kepemudaan,” kata Supratomo saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (12/11). Dengan dasar ini maka dijalin kerjasama dengan Fisip Uinsa dengan Dispora Jatim untuk mendukung program Nawacita Jatim Berdaya. Dengan memberdayakan pemuda di Jatim melalui instansi yang menangani pemuda dan olahraga di kabupaten/kota, kegiatan ini nantinya da-
pat memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh uinsa yaitu gedung theatre. “Program studi kepemudaan di Uinsa tentu punya sesuatu yang dikembangkan untuk kemajuan pemuda, baik untuk penyadaran, pemberdayaan, pengembangan di kewirausahaan kepemimpinan maupun kepelopran,” tambah Supratomo. [wwn]
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak didampingi Kepala Dinsos Jatim Alwi berfoto bersama peserta rakor.
Pentingnya Pemutakhiran DTKS ditengah Pandemi Covid-19 Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur melangsungkan Rakor Pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ini mengambil tema, “Meningkatkan sinergitas Pemutakhiran data antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam upaya Ketepatan Sasaran Penerima Program Kesejahteraan Sosial”, di Surabaya, Kamis (12/11). Untuk Rakor Pemutakhiran DTKS yang menghadirkan ketiga unsur dalam sosial, kependudukan, pemerintah desa se Jatim ini merupakan pertama di Indonesia, diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Sosial dan selanjutnya DTKS akan disinkronisasikan dengan pemutakhiran data dari Pemerintah Pusat pada 2021 mendatang. “Kegiatan rakor saat ini, menjadi bukti kita bahwa Jawa Timur semangat untuk memutakhirandata dalam memperoleh ketepatan penerima program kesejahteraan sosial,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak B.Bus M.Sc. Ia juga menyampaikan, pemutakhiran DTKS sangat penting, karena datanya pasti ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. “Ini momen kita berdasarkan yang sudah tersalurkan, maka harus ada satu basis data dan perlunya sinkronisasi bersama,” katanya. Apabila pendataan ini selalu diperbaharui, maka data pemerintah menjadi Setelah pembukaan dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan Kepala DP3AK Jatim dan Kepala Dinsos Jatim yang dipandu oleh Dr Suko Widodo dari Univeritas Airlangga Surabaya.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat memberikan sambutan sekaligus paparan dalam Rakor Pemutahiram DTKS, di Surabaya, Kamis malam (12/11). dinamik dan terukur. Utamanya apabila menyampaikan tujuan rakor adalah data ini dipergunakan untuk bantuan membangun kesamaan persepsi dan sosial, maka Pemutakhiran ini sangat pemahaman terhadap pelaksanaan penting untuk mencapai bantuan 6 T ( verifikasi dan validasi DTKS. Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Baik itu, antara Pemerintah Pusat, Waktu, Tepat Harga, Tepat Kualitas/ Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota, agar dalam penyelenggaraan Mutu, Tepat Administrasi). Percepatan pemutakhiran pen- program baik itu bantuan sosial, dataan selaras dengan adanya pemberdayaan sosial, rehabilitasi Keputusan Bersama Menteri Keua- sosial dan juga dalam dukungan prongan Nomor: 360.1/KMK.07/2020, gram subsidi PBI-JK lebih tepat Menteri Sosial Nomor 1 tahun 2020, sasaran. “Rakor ini juga bertujuan meMenteri Dalam Negeri 460-1750 tahun 2020 tentang Dukungan Per- ningkatkan koordinasi, integrasi dan cepatan Pemutakhiran Doleh sinergi lintas perangkat daerah untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Kota. semakin aktif dalam melakukan “Dalam keputusan bersama tiga verifikasi dan validasi data terpadu menteri, pemutakhiran data dari kesejahteraan sosial,” katanya. daerah harus melalui Gubernur untuk Alwi juga berharap dengan pelakditeruskan ke pusat,” katanya. sanaan rakor maka akan tersedianya Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial data kemiskinan yang akurat sebagai Provinsi Jawa Timur, Dr Alwi MHum rujukan dalam perencanaan program penanganan kemiskinan. Kemudian, terciptanya komitmen untuk menjamin pelaksanaan verifikasi dan validasi data terpadu secara berkala untuk perbaikan sasaran penerima program penanganan fakir miskin. Setelah pembukaan dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan Kepala DP3AK Jatim dan Kepala Dinsos Jatim yang dipandu oleh Dr Suko Widodo dari Univeritas Airlangga Surabaya. [rac*]
EKONOMI
Jumat Pon, 13 November 2020
Halaman 9
Sukses Kembangkan Ternak Sapi
Bupati Tuban Programkan Ternak Bebek Tuban, Bhirawa Setelah berhasil mengembangkan peternakan sapi hingga mendapat penghargaan dari Pemprov Jatim, kini Bupati Tuban H Fathul Huda akan mengembangkan peternakan bebek (Itik) untuk warga kurang mampu. Program tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintahannya untuk peningkatan kesejahteraan warganya. Oleh karena itu potensi alam akan dikelola dengan baik, agar bisa menjadi penghidupan masyarakat. “Ternak bebek memiliki prospek bagus, dapat menciptakan peluang kerja, dan modalnya tidak terlalu banyak,” kata Bupati Huda saat meninjau peternakan bebek di Desa Tunah dan Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding. Pada kunjungan tersebut Bupati Tuban dua periode ini didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Tuban, Dr. Ir. M. Amenan, MT. Mereka sempat melakukan dialog dengan peternak bebek. Bupati Huda menambahkan, Pemkab Tuban berupaya mengembangkan peluang tersebut bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah untuk berternak bebek. “Jadi dapat dikembangkan untuk membantu masyarakat,” ungkapnya. Pengembangan ternak bebek memiliki keunggulan. Selain relatif lebih tahan penyakit, kotorannya tidak mengganggu lingkungan karena tidak mengundang lalat. Bupati juga menginstruksikan kepada Diskanak dan Diskoperindag, untuk berkoordinasi kaitannya dengan pengembangan ternak bebek tersebut. Sejumlah kendala yang perlu diata-
si salah satunya adalah belum terdapatnya pasar khusus untuk menampung telur hasil ternak bebek di Kabupaten Tuban. ”Jika sudah ada pasar khusus, peternak bebek tidak perlu bingung untuk menjual telur hasil ternaknya,” tuturnya. Di samping itu, Pemkab Tuban juga akan melakukan pembinaan dan membantu permodalan bagi peternak bebek. Sementara itu, Kepala Diskannak Tuban, Dr.Ir.Amenan saat dikonfirmasi mengatakan setiap bulannya peternak mampu menjual telur bebek antara 350-500 butir. Rata-rata satu butir telur bebek mentah dijual dengan harga 1.700 rupiah, sedangkan untuk telur bebek asin siap makan dijual seharga 2.000 rupiah. “Peternak biasanya menjual telur kepada pengepul, di pasar tradisional, dan objek wisata,” jelasnya (12/11).
BURSA EKONOMI
Tanrise Property Luncurkan Inovasi Kyo Society Ikkou dan Rofuto Surabaya, Bhirawa Setelah kesuksesan launching perdana Kyo Society pada tahun 2019 yang berhasil terjual 80% dalam waktu hanya 3 jam saja, Tanrise Property menyempurnakan konsep dari Kyo Society dan menghadirkan terobosan terbaru. Sebuah human modern yang terletak di Panjang leo, lokasi yang sangat strategis, hanya 2 menit dari Ubaya, dekat dengan rumah sakit, area komersial hingga kawasan industri. Konsep terbaru pada launching kali ini didasari oleh hasil market research, di mana Tanrise menemukan bahwa masyarakat menginglnkan apartemen yang tidak sekedar untuktempat tlnggal, melalnkan tempat untuk hidup. Oleh karena itu, Kyo Society menglntegraSIkan nilai lklgai, yakni cara orang Jepang menemukan makna dalam kehldupan sehingga mereka dapat menjalani hidup yang lebih hidup. ltulah sebabnya mengapa Kyo Society memiliki 45 faSIlitas piluhan untuk membenkan pengalaman hldup tanpa batas. “Tanrise property mgIn membenkan value lebih dari sekedar apartemen pada umumnya. Dengan 4S fasuhtas plllhan. Kyo adalah tempat terbaik untuk mencapai lklgal Anda sehlngga Anda dapat menjalam kehldupan yang lebih hidup.” ujar DIrektur Utama Tannse Property. Belinda Tanoko di Surabaya Kamis (12/11) kemarin.[ma]
Beri Kemudahan bagi Pelanggan
Surabaya, Bhirawa Berkolaborasi bersama PT Arista Jaya Lestari, PT Putra Perdana Indoniaga dan PT Berkat Langgeng Sukses Sejati, Wuling Motors (Wuling) menggelar Wuling Experience Weekend yang bertajuk Cheer Up Indonesia di Surabaya. Diadakan di Atrium Tunjungan Plaza 3 tanggal 11-15 November 2020 ini, Wuling membawa lini produk lengkap mulai dari seri Confero, Cortez, hingga Almaz dan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan pengalaman berkendara bersama produk Wuling. Sales Area Manager Jawa Timur Wuling Motors, Johan Fithra Zulfikar mengungkapkan selain itu, tersedia promo khusus dan juga pengunjung bisa berpartisipasi dalam program Cheer Up Donation. “Di Wuling Experience Weekend kali ini, sejalan dengan tema Cheer Up Indonesia, kami ingin memberikan kemudahan bagi para pelanggan untuk memiliki produk Wuling lewat berbagai promo khusus yang ditawarkan. Pengunjung juga dapat melihat langsung, merasakan sensasi berkendara bersama produk Wuling, serta mengambil bagian dalam Cheer Up Donation,” terangnya, Kamis (12/11).[riq]
KEHILANGAN SURABAYA HILANG BPKB, Kend : Suzuki Splash, th: 2011, warna : Abu-abu Metalik, noka: MA3GX8725B0309346, nosin: K12MN7009107, an. Aslam Firdausi Fahmi – Ketapang RW.01/RT. 04 Ds. Jaddung, Kec. Pragaan Kab. Sumenep. Hub : 081231008735. No. 7529/IMB/BI-IV/2020 HILANG BPKB, Kend : Suzuki Splash, th: 2011, warna : Abu-abu Metalik, noka: MA3GX8725B0309346, nosin: K12MN7009107, an. Aslam Firdausi Fahmi – Ketapang RW.01/RT. 04 Ds. Jaddung, Kec. Pragaan Kab. Sumenep. Hub : 081231008735. No. 7530/IMB/BI-IV/2020 HILANG BPKB, Kend : Suzuki Splash, th: 2011, warna : Abu-abu Metalik, noka: MA3GX8725B0309346, nosin: K12MN7009107, an. Aslam Firdausi Fahmi – Ketapang RW.01/RT. 04 Ds. Jaddung, Kec. Pragaan Kab. Sumenep. Hub : 081231008735. No. 7531/IMB/BI-IV/2020
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3359 RDG, Honda, Hitam, th.2009, a/n. Winarko, Ds. Kacangan, Ngunut – T.Agung No. 7532/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 2708 RDP, Honda, a/n. Beny Anggaratno, Jl. Mayjen Sungkono VI/108, Kel. Kutoanyar -T.Agung No. 7533/IMB/BI-IV/2020 HILANG BUKU KIR, Daihatsu Pick-up, th 1995, AG 8274 RQ, a/n. Supriyadi, RT 10/2 Tapan, Kedungwaru – T.Agung No. 7534/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 4349 RBJ, a/n. Milla Kartika Dewi, Jl.I.Gusti Ngurah Rai VIII/ 72 RT3/1, Kel. Jepun – T.Agung No. 7535/IMB/BI-IV/2020
Bupati Tuban, H Fathul Huda bersama Kadiskannak Tuban, Dr. Ir. M. Amenan, MT. Saat meninjau peternak itik di Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding.
Dr.Ir.Amenan yang juga menjabat wakil Ketua PCNU Tuban ini ungkapkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan potensi wi-
layah pengembangan. Sejumlah pertimbangan dilakukan Diskanak sebelum menentukan wilayah pengembangan ini, diantaranya jauh
dari pemukiman penduduk, dan memiliki suhu yang tepat. Hingga bulan November 2020, terdapat 18 kelompok peternak bebek di Kabu-
paten Tuban. Pada tahun 2021 Diskannak akan melakukan pembinaan dan memberikan bantuan kepada 8 kelompok peternak bebek.[hud]
Tingkatkan Ekosistem Investasi Usaha di Daerah
Kemendagri Gelar Sosialisasi Bersama Pemda Madiun, Bhirawa Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri terus berupaya untuk mensosialisasikan undang-undang cipta kerja kepada pemerintah daerah. Salah satunya seperti yang terlihat pada Kamis (12/11), Kemendagri menggelar sosialisasi dan konsultasi publik yang digelar secara virtual. Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan beberapa hal terkait keberadaan UU Cipta Kerja dalam kaitannya memberikan kepastian hukum dalam berusaha dan percepatan perizinan berusaha untuk peningkatan ekosistem investasi usaha di daerah. Dirinya menyebut, peraturan yang ada selama ini mempersulit investor saat melakukan eksekusi. Maka dari itu, kemudahan regulasi yang tertuang dalam UU tersebut akan membuat investasi di daerah meningkat tajam dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Kepala daerah akan memberikan pelayanan yg baik, terutama administasi pelayanan. Menjadi lebih efisien, terjangkau,” ujarnya. Selanjutnya, dia menyampaikan kemudahan birokrasi akan mempersingkat proses investasi.
Selama ini, buruknya birokrasi karena regulasi telah menumbuhkan calo. Peningkatan ekosistem investasi, lanjutnya, juga akan menciptakan lapangan kerja. Sebab, dia mengatakan industri di daerah akan lebih
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi (kanan) dan Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS saat mengikuti sosialisasi dan konsultasi publik Kemendagri bersama Pemda yang digelar secara virtual, Kamis (12/11).
berkembang. “Nantinya lapangan pekerjaan juga luas karena investasi dengan mudah sampai ke daerah-daerah. Artinya kalau selama ini pengurusan selama ini berbelit, akan dimudahkan,” ujarnya. Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Madiun, Maidi mengapresiasi vicon yang digelar oleh Kemendagri tersebut. Dirinya mengatakan, sangat mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat itu. Namun, Wali Kota mengatakan ada beberapa hal yang harus digaris bawahi. Yakni terkait aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para investor. “Setelah kita izinkan semua ada kebebasan, tapi kebebasan yang ada terbatas. Terutama menyangkut tata ruang, limbah, dan kegiatan yang tidak membawa dampak negatif terhadap lainnya. Tentu daerah akan fokus ke situ, investor harus tahu,” kata Wali Kota.[dar]
Dinas PMD Beri Semangat BUMDES Sidoarjo, Bhirawa Badan usaha milik desa (Bumdes) yang ada di 15 desa di Kecamatan Buduran, diberi semangat oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kab Sidoarjo supaya bangkit menjadi Bumdes yang berkembang. Motivasi tersebut diberikan langsung oleh Kepala Dinas PMD Kab Sidoarjo, Fredik Suharto Ssos MM, Kamis (12/11) kemarin, saat mengadakan pembinaan kepada pengurus Bumdes yang ada di 15 Desa di Kecamatan Buduran, yang digelar di Kantor Kecamatan Buduran. “Kita jangan hanya menjadi penonton saja. Kenapa ? Kabupaten Sidoarjo ini potensinya sangat luar biasa besar di bidang jasa dan perdagangan. Maka harus kita manfaatkan,” ujar Fredik dengan semangat. Menurut Fredik, semua usaha dimulai dari hal-hal yang kecilkecil. Nanti kalau dilakukan dengan semangat dan tekun, semoga akan bisa menjadi besar. Bisnis jatuh bangun, menurutnya hal yang biasa. Maka jangan sampai menyerah, tapi harus terus semangat, supaya menjadi kuat. Dirinya tidak lupa menjaga kepercayaan customer. Karena bisnis adalah kepercayaan. Mantan Camat Waru itu memberikan contoh, ada Bumdes di
kecamatan lain yang bergerak membuat jasa usaha wisata. Juga ada yang bergerak di usaha bidang perkebunan. Semuanya dilakukan, karena melihat peluang dan potensi yang ada di sekitarnya. Ia menambahkan di Malang, juga ada Bumdes yang bergerak dengan usaha toko swalayan. Juga ada yang bergerak pada usaha perdagangan produk beras maupun usaha perkebunan. “Ayo bangkit dan dikembangkan Bumdes di Sidoarjo ini. Apalagi saat ini sudah ada kemudahan, Bumdes bisa pinjam uang di Bank,” katanya. Strategi mengembangkan bisnis, menurut Fredik, memang banyak dan macam-macam. Sehingga, dirinya punya keinginan membuat aplikasi holding Bumdes Sidoarjo, yang bisa menampung semua produk dari Bumdes yang ada di Kab Sidoarjo. Bumdes-Bumdes itu akan bisa mengirimkan produk unggulannya apabila sedang dibutuhkan oleh Holding Sidoarjo tersebut. Untuk memajukan Bumdes, menurut pendapat Fredik, sebenarnya sangat sederhana. Yaitu harus ada 1 orang saja yang mempunyai kepedulian besar. Satu orang di desa itu, menurut Fredik, bisa Kepala Desa (Kades) atau dari Ketua Bumdes.[kus]
SITUBONDO HILANG STNK, nopol P 6154 FO a/n FINDA SARI alamat Kp Krajan Rt05 Rw01 Desa Juglangan Kec Panji Kab Situbondo No. 7536/IMB/BI-IV/2020
alikus/bhirawa
Pengurus Bumdes berdialog dalam acara pembinaan Bumdes di Kec Buduran.
Jumat Pon, 13 November 2020
Halaman 10
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur
Lindungi Konsumen, Jawa Timur Raih Penghargaan Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen Provinsi Jawa Timur kembali meraih prestasi di tingkat nasional melalui penghargaan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sebagai peringkat III dalam Penghargaan Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto, dalam acara puncak Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) tahun 2020 yang diselenggarakan di Trans Studio Mall Cibubur, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/11). “Atas nama masyarakat Jawa Timur, kami sangat bangga mendapatkan apresiasi sebagai Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen. Upaya yang kami lakukan dalam melakukan perlindungan konsumen merupakan amanat dari UndangUndang Nomor 8 tahun 1999,” kata Khofifah. Salah satu diantara aspek yang menguatkan Jawa Timur sebagai Daerah Provinsi Peduli Perlindungan Konsumen tersebut adalah pembentukan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Konsumen (UPT PK) yang telah diatur berdasarkan Pergub Nomor 60 tahun 2018. Pemprov. Jatim melalui Dinas Perindag Prov. Jatim secara aktif telah membentuk UPT PK yang terseGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima Penghargaan Pemerintah Daerah Peduli Perlindungan Konsumen dari Menteri Perdagangan , Agus Suparmanto, dalam perayaan puncak Hari Konsumen Nasional (Harkonas) tahun bar di 5 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. 2020 di Trans Studio Mall Cibubur, Cibubur, Jawa Barat, , Kamis (12/11). Harkonas 2020 mengangkat tema “Kepercayaan Bertransaksi Menuju Konsumen Berdaya”. Kelima UPT PK melaksanakan tugas pengawasan barang beredar, jasa dan katan tersebut dilakukan sebagai upaya rameter tentang tingkat keberanian mas- jalur lain. Sebagian besar pengaduan si yang memanfaatkan sistem agar kon- membentuk dan melatih para relawan tertib niaga; pemberdayaan konsumen Pemerintah dalam mewujudkan kese- yarakat sebagai konsumen apabila tidak konsumen terkait permasalahan di sumen mendapatkan perlindungan dalam yang tergabung dalam sebuah wadah mendapatkan hak-haknya secara layak. yang disebut dengan Garda Indag. dan pelaku usaha, ketatusahaan serta jahteraan masyarakat serta melindungi puas terhadap produk dan pelayanan pro- sektor finance/leasing/jasa non bank. konsumen yang ada di Jawa Timur. dusen, terlebih setelah pandemi Covid-19 Jawa Timur juga memiliki Lembaga Per“Inovasi yang memanfaatkan sistem “Pemprov. Jatim telah melakukan bepelayanan masyarakat. Khofifah mengatakan bahwa ke- ada perubahan pola perilaku perdagangan lindungan Konsumen Swadaya Masyarakat online salah satunya adalah dengan berapa upaya untuk mewujudkan kese“Jawa Timur memiliki UPT PK yang tersebar di 5 Kab/Kota yaitu Surabaya, beradaan UPT PK diharapakan dapat yang kini lebih banyak memanfaatkan (LPKSM) yang merupakan Lembaga Non menginisiasi layanan pengaduan kon- jahteraan masyarakat terutama untuk Pemerintah yang terdaftar dan diakui oleh sumen melalui Online Dispute Resolu- para konsumen. Salah satunya adalah Malang, Kediri, Bojonegoro, dan Jem- meningkatkan pemahaman konsumen sistem elektronik,” kata Khofifah. Melalui pengawasan yang dilakukan Pemerintah dan memiliki kegiatan untuk tion (ODR) yang terintegrasi dengan ap- dengan membentuk Garda Indag yang ber yang diikuti dengan pembentukan pada level mampu dengan poin Indeks Badan Penyelesaian Sengketa Kon- Keberadayaan Konsumen (IKK) 41,7 oleh BPSK, dalam kurun waktu tiga menangani perlindungan konsumen. Total likasi Sistem Informasi Perlindungan Kon- merupakan sebuah wadah kerelawanan sumen (BPSK) yang ada di masing-mas- sehingga target Kementrian Perdagan- tahun terakhir (2018 - September 2020) ada 27 LPSKM yang terdaftar di seluruh sumen (Sipermen) dan dapat terhubung bagi masyarakat untuk berpartisipasi di gan RI pada tahun 2020 yaitu poin sebe- tercatat jumlah sengketa konsumen UPT PK yang ada di Jawa Timur. dengan aplikasi milik Badan Perlindun- bidang perlindungan konsumen yang ing wilayah UPT PK,” tambah Khofifah. yang masuk sebanyak 402 pengaduSelain itu untuk memperkuat kepedulian gan Konsumen Nasional,” ucapnya. melibatkan unsur pelaku usaha dan konPembentukan BPSK di Jawa Timur sar 42,0 dapat tercapai. Pada level mampu artinya kon- an, 344 sengketa dapat diselesaikan masyarakat terkait perlindungan konUntuk meningkatkan literasi perlind- sumen, serta kedepan akan melibatkan merupakan upaya untuk menyelesaikan sengketa yang mungkin terjadi antara sumen sudah mengenali haknya, na- dan 58 sengketa diselesaikan melalui sumen, Pemprov. Jatim melakukan inova- ungan konsumen, Pemprov. Jatim mela- sektor Pendidikan (pelajar, mahasiswa, lui Dinas Perindag Prov. Jatim telah dan santri)”, pungkas Khofifah. [gat] konsumen dan pelaku usaha. Bebera- mun belum aktif memperjuangkan pa cara yang dilakukan antara lain me- hak-haknya sebagai konsumen. “IKK ini merupakan alat ukur atau padiasi, konsiliasi, dan arbitrase. Pende-
Gubernur Jawa Timur bersama Menteri Perdagangan , Agus Suparmanto dan sejumlah kepala daerah yang menerima penghargaan di Peringatan Hari Konsumen Nasional.
Gubernur bersama kepala daerah lain di Peringatan Hari Konsumen Nasional.
Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan pada Peringatan Hari Konsumen Nasional.
Masa Reses III DPRD Jatim
Kelangkaan Pupuk Subsidi Mendominasi di Jawa Timur DPRD Jatim, Bhirawa Sejumlah permasalahan yang terjadi di masyarakat khususnya pedesaan menjadi perhatian utama anggota DPRD Jawa Timur yang sedang melaksanakan reses di Daerah pemilihan. Tak terkecuali yang dilakukan anggota DPRD Jawa Timur dari Daerah pemilihan Jatim VII meliputi Kabupaten Blitar, Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung, H.M Heri Romadhon saat keliling ke sejumlah pelosok desa. Salah satunya adalah ketika menemui masyarakat di Desa Tanggunggunung, Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung. Bersama ratusan warga, tokoh masyarakat dan para Kepala desa, Heri Romadhon mendapatkan banyak informasi kebutuhan dan keluhan masyarakat. “Infrastruktur desa Kresikan banyak yang rusak, jalan 4 kilometer sangat membutuhkan untuk di renovasi. Saya mohon dengan hormat, mungkin juga kerusakan infrastruktur di desa-desa yang lain bisa menjadi perhatian,” ucap M Sukri Kepala Desa Kresikan, Rabu (11/11). Begitu juga tentang keluhan pupuk subsidi yang belakangan ini sangat langka. Sehingga cukup mempengaruhi hasil pertanian jagung yang menjadi andalan di Daerah yang paling Selatan kabupaten Tulungagung ini.
“Keluhan kami tentang pupuk, pertanian di desa kami juga kesulitan mendapatkan pupuk. Semoga Pak Heri bisa membantu mencarikan jalan keluar,” ujar Sukri yang didukung seluruh kepala desa lainnya se Kecamatan Tanggunggunung. Mendapati keluhan dan harapan seperti itu, Heri Romadhon mengakui bahwa warga di pedesaan masih perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Sebagai wakil Rakyat yang dipilih oleh masyarakat di dapil, sudah sepatutnya hal semacam ini untuk diperjuangkan. “Reses kami di beberapa titik baik Blitar maupun Tulungagung, rata-rata warga mengeluhkan terkait ketersediaan pupuk subsidi yang di musim tanam ini melangalami kelangkaan pupuk dan infrastuktur pedesaan baik itu jalan maupun irigasi pertanian,” jelas Heri Romadhon. Anggota Komisi D (bidang Pembangunan) DPRD Jatim ini siap segera mencarikan solusi. Agar pertanian maupun infrastruktur pedesaan di Blitar dan Tulungagung tidak terganggu. Sepulang dari reses nanti Ia mencoba men-
yampaikan dalam rapat komisi maupun Fraksi. Agar aspirasi ini segera di sampaikan kepada pemprov Jatim. “Semoga bisa terealisasi dan memberi manfaat kepada masyarakat. Ini menjadi konsen masa reses kali ini di
Blitar dan Tulungagung,” sebut politisi Partai Amanat Nasional ini. Heri juga menyampaikan kepada masyarakat terkait kewenangan pemerintah daerah terkait pembangunan infrastruktur. Sesuai undang-undang no
6 tahun 2014 tentang Desa, ada kewenangan yang terbagi habis dalam menjalankan Pemerintahan. Ada kewenangan pusat, kewenangan probinsi, kewenangan kabupaten ada kewenangan desa. Dengan kelu-
DPRD Jatim Berharap Pembangunan Fly Over Gedangan Sidoarjo Dimulai 2021 DPRD Jatim, Bhirawa Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi berharap pembangunan jembatan layang (fly over) di Bundaran Aloha bisa berjalan di tahun 2021. Pembangunan itu untuk mengatasi tingginya volume kendaraan dari arah Surabaya, Sidoarjo dan dari Bandara Juanda selama ini. “Kita sudah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR, bahwa memang ada perencanaan dan di Perpres 80 itu ada pembangunan fly over. Ini juga usulan-usulan dari Pemkab Sidoarjo karena wilayah hukum Sidoarjo dan memang kondisinya layak,” katanya saat melakukan reses III di Desa Pepelegi, Sidoarjo, Rabu malam (11/11) kemarin. Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan proses pembangunan fly over ini sempat terhenti lantaran adanya pandemi Covid-19.
“Karena adanya Covid-19 akhirnya tertunda,” jelasnya. Dijelaskan Kusnadi, pembangunan fly over merupakan pengajuan dari Pemkab Sidoarjo yang kemudian diteruskan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Tapi, nanti pembangunannya akan dilakukan oleh Kementerian PUPR dan anggarannya dari pusat Tahun 2021 itu akan dikerjakan lagi. Sebenarnya ini pengajuan dari Bupati Sidoarjo kemudian diteruskan oleh Pemerintah Provinsi. Tapi nanti pembangunan akan dilakukan oleh Kementerian PUPR yang masuk dalam Musrenbangnas,” ujarnya. Sebelumnya, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengatakan rencana tersebut sudah masuk dalam program pemerintah pusat. Sebab, kewenangan penataan dan pembangunan fly over berada di pusat. “Penataan dan penanganan kawasan tersebut sudah masuk
dalam program pemerintah pusat. Karena memang wewenangnya ada di pusat,” katanya. Sementara, Kepala Bappeda Pemkab Sidoarjo Heri Soesanto menambahkan pembangunan fly over sesuai dengan Perpres 80 tentang percepatan pembangunan wilayah di Jatim. Adapun tujuannya untuk mengurai kemacetan selama ini. “Kebetulan sejalan dengan Pepres 80 tentang percepatan pembangunan wilayah di Jatim. Sidoarjo itu kan ketempatan percepatan Perpres 80 di antaranya ya fly over Juanda agar kemacetan di sekitar tidak terjadi,” jelas Heri. Menurut Heri, ada banyak rekayasa untuk mengurai kemacetan di kawasan Bundaran Aloha. Namun dari sekian rekayasa, kemungkinan paling ideal adalah pembangunan fly over. “Ya itu konsep yang ideal untuk me-
mecahkan crowded yang ada di Aloha memang harus ada rekayasa. Ada macam-macam rekayasa di sana. Bisa layang, bisa underpass. Mana yang lebih efisien kalau memang hasilnya visibility (kemungkinan) layang ya dibangun layang,” terang Heri. Heri menuturkan, saat ini Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan desain pembangunan fly over di Bundaran Aloha. Dan desain itu, kini sudah diusulkan ke pemerintah pusat. “Desain memang kami yang mengusulkan. Namun pembangunannya semua wewenang pusat,” tutur Heri. Dalam desain fly over, terlihat ada dua fly over yang akan dibangun. Dua fly over itu yakni dari Jalan Juanda turun di sebelah barat atau jalan arah Sidoarjo menuju Surabaya. Dan satu fly over lagi menuju ke Jalan Juanda. “Dengan begitu, kendaraan dari dan menuju Jalan Juanda tidak terpengaruh
Kusnadi
rel kereta api. Juga menghindari croosing di Bundaran Aloha. Tentu ada penambahan luas jalan di sebelah barat agar titik turun dan naik fly over tidak menimbulkan kepadatan baru,” tandas Heri. [geh]
arnya UU No 6/2014, maka desa diberi alokasi anggaran sekitar 700 juta sampai 1 miliar dalam rangka otonomi desa. Misalnya ketika ada jalan desa rusak maka bisa langsung ditangani oleh anggaran desa. Namun jalan poros desa, bukan kewenangan propinsi tapi hal itu kewenangan kabupaten. Desa nanti bisa mengusulkan ke musrenbang kabupaten. “Agar sesuai kewenangan dan tidak menyalahi Aturan. Kalau Propinsi yang membangun nanti dikawatirkan menimbulkan masalah hukum,” papar mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar ini. Dalam kesempatan reses di Kecamatan Tanggung Gunung, Heri juga disambati banyak hal. Mulai dari Karang Taruna yang ingin berwirausaha, penggunaan lahan perhutani dan sebagainya. Warga ingin penggunaan lahan perhutani bisa dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan masyarakat. Selama ini ada beberapa kendala. “Hal semacam ini nanti kita akan bicarakan bareng LMDH, harus ada solusinya,” pungkas Heri. Kelangkaan pupuk subsidi juga terjadi di daerah Probolinggo. Saat menjaring aspirasi masyarakat di Dusun kalianyar Desa Sidodadi Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, anggota DPRD Jawa Timur Drs.H .Kusnadi, M, Si diwaduli terkait kelangkaan pupuk bersubsidi. Sudah beberapa bulan terakhir warga tidak mendapatkan pasokan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Sehingga ini sangat merugikan warga yang perprofesi sebagai petani. “Akan saya koordinasikan dengan Komisi B DPRD Jatim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur agar menyalurkan pasokan pupuk bersubsidi untuk Petani Probolinggo khususnya di Desa Sidodadi,” Ucap Kusnadi. Politisi asal Partai Demokrat Jatim ini menyampaikan dari wadulan masyarakat yang hadir di acara Reses tersebut kondisi kelangkaan pupuk di daerah Probolinggo bukan semata akibat stok pupuk yang tidak ada, melainkan jumlah stok pupuk memang dikurangi dari pusat. Keluhan sama juga disampaikan warga Dapil Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso. Anggota DPRD Jatim, Hadinuddin menyampaikan bahwa keluhan pupuk subsidi yang langka terjadi dimana-mana. Apalagi daerah pertanian seperti Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso. “Kondisi ini tentu tidak bisa ditolelir, pemerintah tidak punya perhitungan kalender pertanian, amburadul sistem kordinasi dan pengendaliannya,” pungkasnya. [geh]
SAMBUNGAN
Jumat Pon, 13 November 2020
Diduga Korupsi ADD-DD
Kejari Kepanjen Tahan Kades Sumber Kradenan
Kabupaten Malang, Bhirawa Minimnya pengetahuan Kepala Desa (Kades) tentang pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), tidak sedikit Kades tersangkut masalah hukum, dan bahkan masuk penjara. Seperti dialami Kades Sumber Kradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang Ahmad Zaini yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen dalam kasus dugaan korupsi ADD/DD. Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Kepanjen, Kabupaten Malang Agus Hariyono, membenarkan, jika pihaknya sudah menetapkan Kades Sumber Kradenan Ahmad Zaini sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi ADD/DD. “Kades Ahmad Zaini kita kirim ke Lapas Lowokwaru, setelah usai menjalani serangakain pemeriksaan, pada Rabu (11/11) sore kemarin,” terangnya, Kamis (12/11). Menurut dia, kasus dugaan korupsi ini terkait pembangunan fisik yang tidak dikerjakan, tapi pada pertanggungjawabannya tertera ada pembangunan fisiknya. Seperti pembangunan gapura desa dan jalan rabat beton dengan menggunakan dana ADD/ DD tahun 2019. Hasil pemeriksaan yang ia lakukan, tersangka telah melakukan penyelewengan ADD/DD. Untuk itu, Kades Ahmad Zaini dalam menjalani proses hukum, maka pihaknya melakukan penahanan. “Dari perbuatan yang dilakukan tersangka, maka hal ini telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 300 juta. Sehingga selama masih menjalani proses hukum, dan pihaknya untuk sementara menahan Kades Sumber Kradenan selama 20 hari,” jelas Agus. Ditegaskan, penahanan Kades Sumber Kradenan tersebut, sudah sesuai dengan sejumlah alat bukti dan saksi-saksi. Dan tersangka mengakui bahwa dana sebesar Rp 300 juta itu dipakai untuk kepentingan pribadi, sehingga tidak digunakan untuk pembangun an gapura desa dan pembangunan jalan rabat beton. Selain itu, sesuai dengan keterangan saksi-saksi, keterangan inspektorat ,dan saksi ahli, maka usai menjalani pemeriksaan langsung kita tetapkan sebagai tersangka, serta dan kita lakukan penahanan. Menurut Agus, ada 11 orang saksi yang sudah kita periksa dalam kasus tersebut. Sedangkan alasan dia kita tahan, karena kasus korupsi dijerat hukuman lebih dari 5 tahun penjara. selain itu juga, untuk memudahkan proses pemeriksaan, itu sebabnya langsung kita tahan. Tersangka dijerat pasal 2 dan pasal 3 UU Tipikor dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara. “Tersangka saat ini masih aktif sebagai Kades Sumber Kradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dan penahanan terhadap yang bersangkutan dikhawatirkan menghilangkan barang bukti dan mempengaruhi keberadaan para saksi,” pungkas dia. [cyn].
Gubernur Ajak Masyarakat Ubah Perilaku Lawan Covid-19
Sambungan hal 1 “Kita semua wajib berikhtiar, berusaha sekuat tenaga melindungi diri kita, melindungi keluarga, melindungi saudara-saudara kita, bangsa kita dari risiko penularan Covid-19,” ujarnya Lebih lanjut Khofifah menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada seluruh dokter dan tenaga medis di Indonesia yang telah bahu-membahu berjuang melawan Covid-19 sejak kasus pertama muncul di Indonesia. “Kepada mereka yang gugur dalam bertugas semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik disisiNya. Pengorbanan mereka untuk negara ini akan selalu dikenang dan tidak akan sia-sia,” pungkasnya. [tam] l
Terima Penghargaan dari Menkes Sambungan hal 1 batan Lintas Sektor dalam Pelaksanaan Posbindu PTM. Pengumuman penerimaan penghargaan dilakukan secara virtual usai upacara Hari Kesehatan Nasional tahun 2020, Kamis (12/11). Bersama Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Paeni, Plt Kepala Dinkes P2KB dr NH Hidayati dan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah, Habib Hadi menyaksikan prosesinya dari Command Center. “Alhamdulillah, tentunya penghargaan ini bukan untuk saya pribadi tetapi untuk seluruh masyarakat Kota Probolinggo. Kesehatan itu penting, maka saya akan selalu mendukung dalam pelaksanaan posbindu yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan semua,” katanya. Setiap satu bulan sekali Posbindu PTM dilaksanakan di kantor wali kota dengan mengundang semua kepala OPD. “Untuk mendukung posbindu PTM, kami juga membuat edaran senam bersama setiap pagi di masing-masing OPD. Salah satunya senam cerdik,” imbuh wali kota, saat ditemui usai acara. Dukungan wali kota terhadap pelaksanaan Posbindu PTM sangat tinggi, sehingga semua OPD ikut berperan aktif dalam melaksanakannya, salah satunya yang tersentral di pemkot. Layanan di posbindu PTM antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, smoking analyzer, cek gula darah, cek kolesterol dan asam urat. Selain itu, ada senam cerdik yang terkandung pesan-pesan sebagai salah satu upaya mencegah PTM. Yaitu C (cek kesehatan secara berkala), E (enyahkan asap rokok), R (rajin aktivitas fisik), D (diet sehat dengan kalori seimbang), I (istirahat cukup dan K (kelola stress). Jika ada pegawai yang hasilnya tidak normal maka akan mendapat edukasi dan pendampingan, untuk kemudian diketahui kondisinya pada bulan berikutnya. Jika di masyarakat, posbindu ada di posyandu lansia atau pelayanan puskesmas. [wap]
l
Halaman 11
Ditpolair Bantu Nelayan Akibat Banjir Rob Kabupaten Tulungagung Polda Jatim, Bhirawa Direktorat Polisi Air Polda Jatim membantu evakuasi masyarakat di pesisir Pantai Timur Surabaya yang diterjang banjir rob, Kamis (12/11). “Angin kencang dan rob dari Pantai Pesisir Timur Surabaya, Ditpolair Polda Jatim mengerahkan anggota untuk membantu mengevakuasi perahuperahu nelayan yang kena terjangan ombak,” ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Surabaya. Dalam proses evakuasi, 30 personel yang dipimpin Dirpolair Polda Jatim Kombes Pol Arnapi membantu membersihkan antara puing-puing perahu yang Aparat Ditpolair Polda Jatim bersama nelayan membantu mengevakuasi perahu akibat terjangan rusak. Perwira menengah ombak tinggi dan angin kencang di pesisir Pantai Timur Surabaya, Kamis (12/11). Polri dengan tiga melati emas tersebut mengimbau Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan galami kerusakan. Kelompok nelayan masyarakat selalu waspada akan adanya Bulak, yakni 10 perahu rusak parah dan ikan sembilang, Kelurahan Sukolilo bencana alam yang terjadi di Jatim. 13 rusak ringan. Di kelompok nelayan Baru, Kecamatan Bulak, satu perahu “Dari BMKG (Badan Meteo- samudra jaya Nambangan Perak, Ke- mengalami rusak ringan. rologi, Klimatologi, dan Geofisika) lurahan Kedung Cowek, Kecamatan Kelompok nelayan cumi-cumi, juga sudah mengimbau agar waspada Bulak, tiga perahu rusak parah dan Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan dengan cuaca ekstrem yang terjadi di tujuh rusak ringan. Kenjeran, tujuh perahu mengalami Jatim,” ucapnya. Kelompok nelayan ikan asap di kerusakan parah dan satu perahu rusak Banjir rob dan angin kencang Kelurahan Kenjeran, Kecamatan ringan, serta kelompok nelayan udang menerjang perairan Pantai Timur Bulak, ada tujuh perahu rusak parah putih, Kelurahan Kenjeran, Kecamatan Surabaya pada Rabu (11/11) malam dan satu rusak ringan. Sedangkan kel- Bulak, dua perahu rusak parah dan satu dan mengakibatkan sejumlah perahu ompok nelayan kepiting di Kelurahan perahu mengalami rusak ringan. nelayan serta pemukiman warga yang Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, dua Dari kejadian tersebut, jumlah berdekatan dengan laut terhempas. perahu mengalami rusak parah. perahu secara keseluruhan yang Beberapa kelompok nelayan yang Sementara kelompok nelayan mengalami kerusakan 23 rusak parah perahunya mengalami kerusakan, udang rebon, Kelurahan Sukolilo Baru, dan 36 rusak ringan, namun tak ada antara lain kelompok nelayan udang di Kecamatan Bulak, empat perahu men- korban jiwa. [ant]
Pemerintah Jamin Perlindungan Konsumen l
Sambungan hal 1
akibat pandemi Covid-19 merupakan tren belanja terkini dan menuntut pemerintah untuk dapat merespons perubahan tersebut. Upaya perlindungan konsumen di ranah digital, salah satunya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik. “Peraturan Pemerintah tersebut memberikan keseimbangan antara perilaku pelaku usaha yang bertanggung jawab dan pemberian ruang yang sangat luas bagi konsumen untuk menggunakan hak-hak mereka, termasuk menyampaikan pengaduan bila merasa dirugikan,” ungkap Mendag Agus. Menteri Perdagangan menambahkan pula pemerintah berupaya mewujudkan konsumen berdaya. Salah satunya, dengan mengedukasi masyarakat agar lebih memahami hak-hak dan kewajiban mereka sebagai konsumen. Edukasi konsumen merupakan salah satu upaya memberdayakan dan melindungi konsumen. Konsumen yang cerdas dan berdaya akan mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka,” kata Mendag Agus. Sementara itu Gubernur Jatim Khififah Indar Parawansa menyam-
paikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih oleh Jatim. “Atas nama masyarakat Jatim, kami sangat bangga mendapatkan apresiasi sebagai Daerah Provinsi Peduli Perlindungan Konsumen. Upaya yang kami lakukan dalam melakukan perlindungan konsumen merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999,” kata Khofifah. Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim ini aspek yang menguatkan Jatim sebagai Daerah Provinsi Peduli Perlindungan Konsumen tersebut adalah pembentukan Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Konsumen (UPT PK) yang telah diatur berdasarkan Pergub Nomor 60 tahun 2018. Pemprov, inovasi dan penguatan literasi Konsumen Berdaya. Jatim melalui Dinas Perindag Jatim secara aktif telah membentuk UPT PK yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota di Jatim. Kelima UPT PK melaksanakan tugas pengawasan barang beredar, jasa dan tertib niaga; pemberdayaan konsumen dan pelaku usaha, ketatusahaan serta pelayanan masyarakat. “Jatim memiliki UPT PK yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota yaitu Surabaya, Malang, Kediri, Bojonegoro, dan Jember yang diikuti dengan pembentukan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang ada di masing-masing wilayah UPT
PK,” tambah Khofifah. Selain itu untuk memperkuat kepedulian masyarakat terkait perlindungan konsumen, Pemprov. Jatim melakukan inovasi yang memanfaatkan sistem agar konsumen mendapatkan perlindungan dalam mendapatkan hak-haknya secara layak. “Inovasi yang memanfaatkan sistem online salah satunya adalah dengan menginisiasi layanan pengaduan konsumen melalui Online Dispute Resolution (ODR) yang terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Perlindungan Konsumen (Sipermen) dan dapat terhubung dengan aplikasi milik Badan Perlindungan Konsumen Nasional,” ucapnya. Untuk meningkatkan literasi perlindungan konsumen, Pemprov. Jatim melalui Dinas Perindag Prov. Jatim telah membentuk dan melatih para relawan yang tergabung dalam sebuah wadah yang disebut dengan Garda Indag. “Upaya lain adalah membentuk Garda Indag yang merupakan sebuah wadah kerelawanan bagi masyarakat untuk berpartisipasi di bidang perlindungan konsumen yang melibatkan unsur pelaku usaha dan konsumen, serta kedepan akan melibatkan sektor Pendidikan seperti pelajar, mahasiswa, dan santri”, pungkas Khofifah. [gat]
54 OPD akan Terima Evaluasi SAKIP Hari Ini l
Sambungan hal 1
manajemen kinerja yang andal,” tutur Hadi Wawan, kemarin. Dengan hasil SAKIP yang terus membaik seperti ini menunjukkan breakdown visi – misi Gubernur Khofifah dalam bentuk Nawa Bhakti Satya, RPJMD, sampai dengan pelaksanaan program kerja telah mengalami keselarasan. “Kita menilai apakah dari semua itu akan nyambung apa tidak dan bagaimana pelaksanaannya,” tutur dia. Selain keselarasan, SAKIP juga mengukur kinerja dari target yang telah ditentukan. Tercapai atau tidaknya akan berpengaruh terhadap penilaian SAKIP. “Jadi ada lima faktor penilai an mulai dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan pencapaian kinerja,” jelas Hadi. Disinggung untuk SAKIP Pem-
Kabiro Organisasi Setdaprov Jatim Hadi Wawan Guntoro
prov Jatim sendiri, tahun lalu sudah berstatus A. Sementara untuk tahun ini sudah dilakukan evaluasi oleh Kementerian PAN-RB namun hasilnya
belum keluar. “Kalau melihat antusiasme tim evaluator terhadap paparan ibu gubernur saya yakin hasil SAKIP Pemprov akan lebih baik tahun ini,” tutur dia. Selain SAKIP, Biro Organisasi Setdaprov Jatim juga akan merilis TOP 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) 2020. Kompetisi tersebut merupakan upaya Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di Jatim. “Setelah terpilih TOP 45, kita akan menentukan kembali TOP 30. Jadi ini memang upaya kita untuk bersaing juga di ajang Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) tahun depan,” tutur Hadi Wawan. Penghargaan juga akan diberikan kepada instansi yang telah mengikuti kompetisi kelompok budaya kerja (KBK). Kompetisi yang juga digelar Biro Organisasi Setdaprov Jatim ini akan memilih 15 intansi dengan inovasi KBK terbaik. [tam]
Buru Sertifikat Geopark Nasional
Sambungan hal 1 seminar ini juga sebagai upaya Tulungagung menjadi geoprak nasional,” ujarnya. Menurut dia, potensi unggulan Kabupaten Tulungagung untuk mendapat sertifikat geoprak nasional sangat terbuka lebar. Utamanya dengan keberadaan pegunungan marmer, Gunung Purba Budeg dan situs manusia purba Wadjakensis yang ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di daerah Wajak, Besole, Kecamatan Besuki. “Geopark di Tulungagung luar biasa. Bahkan bisa lebih besar lagi dari (situs) Trinil. Jadi kami optimis dapat menjadi geopark nasional,” ucapnya. Dibeberkan mantan Sekda Tulungagung ini, luasan potensi geopark di Kabupaten Tulungagung mencapai panjang 55 km. Sedang lebarnya antara 12 km sampai 15 km. “Ini potensial sekali dan merupakan laboratorium alam,” tandasnya. Bupati Maryoto Birowo berharap dengan keberagaman geopark tersebut dalam waktu dekat Kabupaten Tulungagung dapat segera dinobatkan sebagai salah satu taman bumi nasional di Indonesia. Terlebih Pemkab Tulungagung memberi dukungan penuh, termasuk anggarannya. “Tahun ini saja kami anggarkan di PAK APBD 2020 sebesar Rp 300 juta agar Tulungagung menjadi geopark nasional. Tahun depan (anggarannya) bisa lebih besar lagi,” paparnya. Hal yang sama dikatakan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Tulungagung, Maryani. Menurut dia, ada 27 item keanekaragaman geopark di Kabupaten Tulungagung yang akan diajukan ke pemerintah pusat untuk memperoleh sertifikat geopark nasional. Rinciannya, 10 item berupa geoheritage, 13 item cultural diversity (keragaman budaya) dan empat item bio diversity (keragaman hayati). “Nantinya kalau sudah menjadi geoprak nasional, kami akan pula lanjutkan untuk mendapat sertifikat dari Unesco. Jadi tidak hanya berhenti di tingkat nasional,” katanya. Sementara itu, tampil sebagai narasumber dalam Seminar Nasional Tulungagung Menuju Geopark Nasional adalah Ketua Tim Ahli Geopark dari UPN Veteran Yogyakarta, Dr Ir C Pasetyadi, Peneliti Ahli Utama Pusat Survey Geologi Kementerian ESDM, Ir Hanang Samodra MSi, dan General Manager Gunung Sewu Unesco Global Park, Ir Budi Martono MSi. [wed]
l
Pupuk Subsidi Langka, Kantor Dispertan Didemo Sambungan hal 1 Nomor 1 tahun 2020, pasal 6, yang isinya antara lain mengontrol kebijakan harga eceran pupuk. Serta tertuang dalam Bab V Pasal 15 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET). “Dispertan harus mendistribusikan pupuk secara merata, apabila tidak terpenuhi dapat mengalokasikan pupuk cadangan sesuai de ngan ketentuan Undang-Udangan Nomor 1 tahun 2020, pasal 11,” ungkap Arifin Ketua Formasa saat berorasi. Adapun tuntutan yang sampaikan dalam aksi demo itu antara lain, menuntut Dinas Pertanian Sampang bertanggung jawab atas mahal dan langkanya pupuk saat ini. Menuntut Dispertan mengevaluasi kinerja Badan Penyuluh Pertanian (BPP) dan Badan Penyuluh Lapangan (BPL) lebih tegas. Menuntut Dispertan untuk mengusut tuntas benih padi gratis yang diperjualbelikan oleh oknum tertentu. “Apabila beberapa poin tuntutan yang kami bawa dalam 10 hari tidak dipenuhi sejak dibacakan tuntutan ini. Maka kami meminta untuk mengosongkan Kantor Dinas Pertanian Sampang, serta Plt Dinas pertanian harus mundur dari jabatannya,” tegasnya. Sementara itu Plt Kepala Dinas Pertanian Sampang, Suyono menyampaikan, Pemkab Sampang sudah mengalokasikan pupuk sesuai HET, alokasi pupuk sudah ditentukan oleh pusat yang terdaftar di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK). “Jadi hanya petani yang sudah terdaftar di ERDKK yang mendapatkan pupuk bersubsidi, ” terangnya. Pupuk bersubsidi saat sekarang masuk dalam masa transisi dalam kebijakan dan dikeluarkan sesuai dengan nama-nama yang keluar didaftar E-RDKK. “Kami mengintruksikan kepada distributor untuk bertindak tegas kepada kios resmi yang menjual pupuk bersubsidi diatas harga HET untuk mencabut izinnya,” pungkasnya.[lis] l
Cello Naraya, Balita Empat Tahun Asal Surabaya Rilis Single Sholawat l
Sambungan hal 1
Tak cukup disitu, hasil dari unggahan di youtube pun juga mendapatkan respon bagus dari netizen. “Alhamdulilah setelah kita upload di youtube mendapatkan respon yang cukup bagus,” imbuhnya. Cello yang kini berusia 4 tahun ini tercatat sebagai siswa TK Al-Hikmah Kebraon, Surabaya. Ia mengaku sangat senang, bisa belajar dan bernyanyi lagu-lagu sholawat bersama sang ayah.
“Alhamdulillah senang nyanyi sholawat, dibuatkan lagu-lagunya sama Abi (sebutan sang Ayah, red),” ungkap cello ketika ditanya. beberapa prestasi yang telah diukir Cello adalah Juara Favorit Lomba Shalawat yang diadakan Komunitas OWOJ (One Day One Jus) bersama salah satu stasiun radio di Surabaya, merilis video klip lagu-lagu Shalawat di chanel youtube pribadinya, serta aktif sebagai youtuber cilik. “Alhamdulilah di media sosial mendapatkan respon yang cukup
bagus, terutama single shalawat yang di upload di chanel youtube “Cello Naraya Official,” kata Selis lagi. Selis mengaku tidak mempunyai target apa-apa dari sang anak, “kebetulan Cello suka melantunkan lagu salawat dan saya bisa bermain musik, jadi saya terus support apa yang disukai untuk menggali potensi dari anak saya,” ungkap pria yang juga hobi bermain alat musik ini. Selis juga menambahkan bahwa bersyukur dengan apa yang sudah dilakukan sang anak saat ini. “minimal
dengan lagu lagu dari Cello bisa saling menebar kebaikan dan menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW,” tandasnya. Ia mengaku bahwa setiap orang berhak untuk terus menggali potensi diri sejak dini, karena nantinya anak-anak yang kita didik hari ini akan menjadi generasi penerus bangsa yang diharapkan untuk bisa menjadi generasi emas yang akan membawa Indonesia pada era Indonesia Emas dimasa yang akan datang. [*]
Jumat Pon, 13 November 2020
Halaman 12