Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Selasa Wage, 14 DESEMBER 2021
Puncak Peringatan Hakordia Tahun 2021
Tanggung Jawab dan Moral Benteng Cegah KKN
ist
Gubernur Khofifah saat menghadiri peringatan Hari Korupsi Seduni di Ponpes Bumi Sholawat, Sidoarjo. Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada pelajar asal SMKN 4 Surabaya yang berhasil menjuarai kompetisi Festival Cegah Korupsi yang digelar Irjen Kemendibudristek.
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut tanggung jawab dan moral sebagai benteng utama mencegah tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Semakin tanggung jawab didukung kekuatan moral, semakin kuat pula benteng tersebut menahan godaan untuk menghindari perilaku menyimpang.
“Kami menyampaikan rasa terima kasih karena Hakordia tahun ini diselenggarakan di Pondok Pesantren (Ponpes) yang terbukti mampu mendidik para santri memiliki integritas, akhlak dan moral untuk membangun nilai nilai kejujuran baik dalam bertindak maupun bersikap. Selain itu pesantren Bumi Sholawat memiliki kekuatan
Jember Penyokong Cukai dan Tembakau di Jatim Jember, Bhirawa Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jatim penghasil cukai dan tembakau. Berdasarkan data, dari 42.191 ton produksi tembakau di Jatim (tahun 20102016), Kabupaten Jember salah satu pemasok dengan areal lahan seluas 13.683,50 hektar dengan rata-rata produksi 13 kwintal atau 1,3 ton per hektar. “ Cukai adalah Pungutan negara yang dikenakan kepada barang-barang tertentu yang mempunyai sifat dan karakterriatik tertentu. Cukai merupakan sumber pendapatan negara yang pemanfaatannya untuk sektor kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Eko Wahyu Septantono Kabid Peradangan Disperindag Kabupaten Jember saat sosialisasi ke halaman 11
MITRA
Uji Coba Lima Hari Kerja PERUSAHAAN Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Baluran Situbondo, di bawah kepemimpinan Direktur Asy’ari SSos, terus melakukan sejumlah inovasi kinerja. Terbaru, perusahaan milik Pemkab Situbondo itu melakukan uji coba lima hari kerja, mulai Senin-Jumat dalam sepekan. Uji coba kebijakan terbaru ini sudah mulai dijalankan sejak bulan Oktober 2021 lalu. Asy’ari mengatakan, ke halaman 11
Sentil
Tanggung Jawab dan Moral Benteng Cegah KKN - Yang penting tahan godaan KKN Pemkab Malang Kekurangan Ratusan Pejabat Eselon - Mungkin ASN enggan jadi pejabat Jelang Nataru, Sutiaji Pastikan Kebutuhan Bahan Pokok di Kota Malang Aman - Yang penting bisa terbeli
jaringan nasional dan internasional,” kata Khofifah di puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021 di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Sidoarjo, Senin (13/12). Khofifah mengatakan, bahwa pendidikan maupun ajaran di Ponpes telah memberikan resonansi yang sangat kuat dan luar biasa dalam membangun selu-
ruh sikap, tindakan dan perilaku yang dikemas dalam pengajian pengajian produktif. “Kami bersyukur di Ponpes Bumi Sholawat setiap Senin rutin menyelenggarakan pengajian yang dihadiri oleh para pejabat di semua tingkatan baik eksekutif, legislatif dan intelektual serta masyarakat umum dengan memberi
KSAD Pastikan TNI AD Bantu Relokasi Terdampak Erupsi Surabaya, Bhirawa Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau langsung lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Senin (13/12). Dalam kunjungannya, KSAD menerima usulan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq terkait adanya wacana relokasi bagi para pengungsi. “Tempatnya sudah ada. Kami mengecek kesiapan Angkatan Darat untuk relokasi. Kami pastikan secara personel maupun materiil kita sudah siap. Tinggal menunggu Komando dari Bupati,” kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Pihaknya mengunjungi lokasi ke halaman 11
pencerahan luar biasa. Semoga pengajian tersebut bisa membentuk akhlak dan moral para pejabat dan birokrat kita terhindar dari tindak korupsi,” tegasnya. Menurutnya, ponpes telah memberikan penguatan dan contoh strategis da ke halaman 11
Nataru, Perbatasan Masuk Surabaya Tak Disekat
Ist
Surabaya, Bhirawa Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memastikan jika Pemkot Surabaya, tidak akan melakukan penyekatan di pintu masuk Kota Pahlawan, saat perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Meski begitu, mantan Ketua DPRD Surabaya itu menyatakan pintu masuk Surabaya tetap Armuji akan dijaga petugas. “Kita tidak akan melakukan penyekatan orang keluar masuk Surabaya. Kita hanya mengantisipasi tempat-tempat yang menjadi berkumpulnya orang-orang, agar mereka patuh dan taat pada
KSAD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau lokasi pengungsian terdampak erupsi Gunung Semeru, Senin (13/12).
ke halaman 11
Kemenag Tetapkan Empat Desa Sadar Kerukunan di Jatim
Asy’ari SSos
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram di sela peresmian empat Desa Sadar Kerukunan Jatim Tahun 2021.
Surabaya, Bhirawa Pemerintah kembali menunjuk empat desa sebagai pelaksana Desa Sadar Kerukunan. Keempat desa ini dinilai memiliki sejumlah keunggulan dalam menerapkan hidup rukun antar umat beragama. Penetapan empat Desa Sadar Kerukunan itu diresmikan di Gedung Negara Grahadi oleh Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram, Senin (13/12) malam.
Husnul Maram menjelaskan, Empat desa yang ditetapkan sebagai Desa Sadar Kerukunan di Jatim antara lain, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Desa Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Desa Sekaran, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri dan Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. ke halaman 11
Bisnis Bonsai Tetap Kekar di Tengah Gempuran Covid-19
Penjualan Melejit di Awal Pandemi, Sempat Sepi saat PPKM Darurat
Tidak banyak sektor usaha yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Di antara mereka bahkan harus gulung tikar karena banyak mengalami kerugian. Namun tidak untuk bisnis bonsai. Wiwieko Dh, Kab Tulungagung
Bagi kreator dan penjual tanaman bonsai, pandemi Covid-19 justru menjadi berkah tersendiri. Mereka tetap bisa meraup omset jutaan rupiah per bulan di tengah kelesuan ekonomi tersebut. “Di awal pandemi tahun lalu usaha saya bahkan bisa meningkat sampai 200 persen. Kala itu ratarata penjualan setiap bulannya Rp 60 juta,” ujar Fendi Wirando, seorang kreator dan penjual tanaman bonsai saat ditemui di Pameran Bonsai dan Pasar Seni di halaman
GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Senin (13/12). Ia mengakui, penjualan tanaman bonsai bisa melejit di masa awal pandemi karena banyak orang yang beraktivitas di rumah. “Ini yang membuat penjualan tanaman bonsai kami naik sampai dua kali lipat,” terangnya. Masa sulit pandemi Covid19 baru mereka rasakan ketika diberlakukan pembatasan perjalanan ke luar kota atau PPKM darurat. Fendi menyebut masa itu sebagai masa penurunan omset sampai 50 persen, meski tetap
bisa bertahan. “Dari yang sebelumnya naik sampai 200 persen, tinggal 50 persen saja. Kaget juga. Semua terjadi karena kami tidak bisa mengirim tanaman ke luar daerah akibat PPKM darurat,” paparnya. Saat ini, seiring dengan semakin terkendalinya penyebaran Covid-19, Fendi semakin senang. Usaha tanaman bonsainya kembali bergairah seperti sebelum ada pandemi Covid-19. “Sekarang ratarata penjualan kembali normal Rp 30 juta perbulan,” bebernya. Penyelenggaraan pameran, menurut dia, menjadi media ke halaman 11
Salah satu tanaman bonsai yang menjadi pusat perhatian pengunjung saat pameran bonsai di halaman GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung.
EKSEKUTIF
Selasa Wage, 14 Desember 2021
Halaman 2
Kemenkumham Jatim Seleksi Ketat 1.052 CPNS dalam SKB WPFK Surabaya, Bhirawa Sebanyak 1.052 peserta dari Jatim mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang Wawancara, Pengamatan Fisik dan Keterampilan (SKB WPFK) mulai Senin (13/12). Seleksi CPNS Kanwil Kemenkumham Jatim 2021 ini memasuki tahap akhir. Kepala Kanwil (Kakanwil) Kemenkumham Jatim, Krismono langsung meninjau SKB WPFK CPNS yang diadakan di Kanwil Kemenkumham Jatim. Krismono menjelaskan, tahapan ini dilakukan untuk
Tes SKB WPFK Kanwil Kemenkumham Jatim, Senin (13/12).
istimewa
mengetahui soft skill yang dimiliki peserta. Sebelumnya, dalam SKD, para peserta telah diuji intelijensianya. Sedangkan saat Kesemaptaan, lanjut Krismono, para peserta diuji ketahanan fisiknya. Begitu juga untuk formasi khusus seperti pranata komputer dan dosen juga telah mengikuti ujian praktik sesuai formasinya. “Tahapan ini cukup krusial karena bobotnya sekitar 30 persen dari keseluruhan nilai kelulusan,” kata Krismono. Pihaknya mengingat penting-
nya tahapan ini. Sehingga para peserta bisa menawarkan kelebihan yang dimilikinya kepada pewawancara. Selain itu, dalam formasi penjaga tahanan, penampilan fisik menjadi salah satu catatan penting. “Para peserta akan diwawancara oleh pimpinan tinggi baik dari pusat maupun wilayah,” jelasnya. Sebelum dimulai, sambung Krismono, para perwakilan peserta diminta mengikuti pengundian penguji. Sehingga, para penguji pun baru tahu ditandemkan sesaat sebelum ujian dimulai. Begitu
juga untuk peserta pertama juga diminta mengambil nomor undian untuk menentukan di kursi mana akan diuji. “Jadi semuanya serba mendadak, agar tidak ada kongkalikong. Dan transparan dalam semua prosesnya,” pungkasnya. Para peserta berasal dari berbagai formasi. Untuk lulusan sarjana, terdapat 141 orang. Sedangkan dari formasi dari ijazah SLTA ada 911 orang. Mereka akan dibagi dalam tiga hari. Sehingga per hari ada sekitar 350 peserta yang mengikuti tes. [bed]
Pemkab Malang Kekurangan Ratusan Pejabat Eselon Kursi Jabatan Terancam Kosong Kabupaten Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang hingga saat ini kekurangan ratusan pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN), dari eselon II, III, dan IV.
kerin ikanto/bhirawa
Gus Yani bersama Sekda saat melakukan sidak penyebab banjir di Jl. Samanhudi.
Gus Yani Temukan Bangli dan Drainase Buntu Penyebab Banjir Pemkab Gresik, Bhirawa Curah hujan yang lebat beberapa hari terakhir ini membuat sejumlah jalan protokol di pusat Kota Gresik terendam banjir. Seperti yang terjadi di sekitar Jalan Samanhudi atau tepatnya Pasar Gresik kota. Disaat hujan lebat terjadi dan goronggorong air tak mampu menahan debit air, mengakibatkan Jalan Samanhudi terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa, bahkan lebih. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani tak ingin tinggal diam. Bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil, Gus Yani biasa dipanggil,
langsung melihat situasi Jalan Samanhudi dan melihat kondisi drainase atau saluran air yang ada di sana. Dari pengamatan Gus Yani ketika meninjau drainase, terlihat kondisi goronggorong dangkal. Ditambah lagi banyaknya sampah menumpuk sehingga menghambat aliran air, apalagi disaat debit air tinggi yang disebabkan curah hujan lebat. “Kondisi drainase saat ini sudah waktunya dilakukan pengerukan. Kondisinya dangkal. Saya dengar tadi bahwa sekitar lebih dari 20 tahun gorong-gorong ini tidak pernah dikeruk. Maka tak heran setiap musim hujan dating dan saat
intensitas hujan tinggi, jalan itu pasti banjir,” kata Gus Yani, Senin(13/12/2021). Gus Yani megatakan, di tahun 2022 mendatang Pemerintah Kabupaten Gresik berencana melakukan pengerukan dan normalisasi di sepanjang drainase area Jalan Samanhudi untuk agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kalau ini terus dibiarkan, kasihan masyarakat. Ekonomi pasti tergangu. Kami Pemerintah Daerah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan yang ada,” tegas Gus Yani. Masyarakat juga dihimbau untuk tidak sembarangan membuang sampah ke
selokan. “Percuma kita susah payah melakukan normalisasi tetapi kebiasaan masyarakat membuang sampah masih sembarangan. Ini berakibat pada penumpukan sampah di salauran air. Seperti yang kita lihat barusan, petugas menemukan kasur dari dalam selokan. Ayo kita saling support, pemerintah yang melakukan perbaikan, masyarakat yang mendukung dan mensupport,” pintanya. Sementara itu, Sekda Gresik, Achmad Washil mengatakan, bahwa sejumlah bangunan liar (Bangli) diatas saluran juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir. [eri]
Karena adanya kekurangan pejabat ASN tersebut, maka kursi jabatan terancam kosong. Sehingga untuk mengisi kekosongan kursi jabatan, maka Badan Kepegawaiaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menunggu kebijakan moratorium penerimaan ASN. Kepala BKPSDM Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, Senin (13/12), kepada wartawan membenarkan, jika Pemkab Malang telah kekurangan pejabat ASN sebanyak 200 orang ASN. Sedangkan kekurangan pejabat ASN tersebut, diantaranya setingkat sekretaris dinas (sekdin) maupun sekretaris kecamatan (sekcam) atau pejabat eselon III. Kekosongan kursi jabatan itu kesemuanya masuk struktural pada posisi strategis. “Untuk mengisi kekosongan itu, maka BPKSDM masih menunggu petunjuk lebih lanjut terkait kebijakan moratorium penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS),” ujarnya. Dan jika tidak ada jabatan PNS, lanjut dia, maka kursi jabatan bisa diisi pegawai yang berstatus Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK), namun dengan jabatan tertentu, sehingga nantinya kita sesuaikan. Sedangkan dari kekurangan 200 orang jabatan ASN, maka terjadi rangkapan jabatan, yang diisi Pejabat Tugas (Plt) dan Pejabat Sementara (Pjs). Tentunya, Pemkab Malang masih membutuhkan tenaga PNS untuk jabatan struktural. “Kepastian untuk mengisi kekosongan kursi jabatan eselon II, III, dan IV, yang kini kosong, belum diketahui dengan pasti, kapan tuntasnya pengisian kekosongan jabatan tersebut,” terang Nurman. Perlu diketahui, Pemkab Malang sudah beberapa kali mengajukan permohonan penambahan kuota ASN kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Namun, dari informasi bahwa kuota yang diberikan, biasanya masih dibawah dari jumlah yang diajukan. Karena pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2021 ini, kuota yang diberikan untuk Pemkab Malang hanya sebanyak 2.560 kursi, dan itupun didominasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang ASN hanya 354 orang. Dan selebihnya ada sebanyak 2.206 orang masuk PPPK. [cyn]
Wali Kota Hadirkan Tokoh Inspiratif Saat Pembinaan Pejabat Pemkot Madiun, Bhirawa Apel Pembinaan Pejabat Struktural dan Kepala Sekolah di Lingkungan Pemerintah Kota Madiun kian mengena. Setelah sebelumnya pemkot setempat menghadirkam ustad Wijayanto sebagai pembicara, kali ini apel yang berlangsung di Ngrowo Bening, Senin (13/12) itu menghadirkan Ketua Senat Universitas Terbuka (UT) Prof. Dr. Chanif Nurcholis. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun Maidi menyebut hal itu dilakukan demi peningkatan kinerja ASN Pemkot Madiun. Kehadiran Ketua Senat UT dari Jakarta itu untuk memberikan ilmu baru kepada para pejabat pemkot agar kian optimal dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai ASN. “Kehadiran Ketua Senat UT memberikan ilmu untuk semua. Kita harus berubah menuju baik. Karenanya,
kita datangkan ilmu untuk memberikan pencerahan,” kata Wali Kota. Dalam kesempatan itu, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Wali Kota Maidi. Salah satunya terkait ASN harus bekerja sesuai tupoksi dan harus segera melakukan serapan anggara dengan target akhir tahun harus sudah tercapai 90 persen. “Banyak kendala karena Covid-19 serapan anggaran hampir 70 persen saya minta akhir Desember sudah 90 persen. Tolong mana yang harus dan belum tercapai segera diselesaikan,” ungkapnya. Tak hanya itu, wali kota juga meminta agar laporanlaporan terkait penyusunan APBD 2021 segera dapat diselesaikan. Mengingat beberapa tahun ke belakang Kota Madiun selalu menjadi yang pertama di Jawa Timur dalam mengirimkan laporan. [dar]
Bupati Minta Warganya Merawat Program KOTAKU Wali Kota Kediri Gandeng Mas Gibran Bangkitkan Ekonomi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk membangkitkan perekonomian. Hal ini diwujudkan dengan kerjasama business to business antara KADIN Kota Kediri dan KADIN Surakarta. Kerjasama business to business ini dibuka dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Senin (13/12) di Hotel Paragon Solo. Kerjasama ini disambut baik oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya di era digitalisasi seperti saat ini kolaborasi sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Tak hanya kerjasama business to business, kerjasama antar daerah maupun kolaborasi antar brand bisa dilakukan untuk menggerakkan perekonomian lebih luas lagi. “Kota Surakarta memang terkenal dengan batiknya dan Kota Kediri terkenal dengan tenun ikatnya. Ya kita akan bicarakan lebih lanjut tentang kerjasama ini. Saat ini yang terpenting harus berkolaborasi untuk pemulihan ekonomi,” ujar Gibran.
Sementara itu, Wali Kota Kediri mengungkapkan Kota Kediri ingin belajar lebih banyak dari Kota Surakarta untuk mengembangkan produk-produk UMKM. Bahkan, di masa pandemi omset “Solo Great Sale” justru mengalami peningkatan. Kota Surakarta juga memiliki Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman yang telah berhasil dibranding. Sehingga banyak orang datang ke Solo untuk berkunjung ke sana dan membeli produk di sana. “Kami dari Kota Kediri khusunya KADIN mencoba bekerjasama. Kalau kerjasama ini berhasil kami yakin pemulihan ekonominya akan jauh lebih efektif. Saya lihat Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman in berhasil membranding dan bisa sampai merubah lingkungannya. Nah kita di ingin belajar itu. Di Kota Kediri sudah ada Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul tapi belum sampai merubah lingkungannya,” ujarnya. Wali Kota Kediri menambahkan di masa pandemi ini Pemerintah Kota Kediri terus
mendorong UMKM untuk memasarkan produknya di marketplace. Agar produk UMKM Kota Kediri menarik untuk dipasarkan di marketplace, KADIN Kota Kediri membentuk rumah kurasi. Di rumah kurasi ada kuratorkurator yang menilai produk dari UMKM-UMKM Kota Kediri. Sehingga produk-produk UMKM Kota Kediri layak dijual dan dibeli. “Mudah-mudahan rumah kurasi juga bisa bekerjasama dengan Surakarta. Apa yang bagus dari Surakarta akan kita duplikasi. Semoga kerja kita semua dapat membawa berkah dan menggerakkan perekonomian. Kita harus lebih cinta produk dalam negeri,” imbuhnya. Kerjasama ini, juga ditandai dengan penandatanganan MoU antara KADIN Kota Kediri dan KADIN Surakarta, serta UMKM Kota Kediri dengan UMKM Kota Surakarta. Turut hadir dalam acara ini Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Ketua Kadin Jateng Kukrit Wicaksono, Ketua KADIN Kota Kediri Muhammad Solikhin, Kepala KPwBI Kediri Sofyan Kurnia, Ketua KADIN Surakarta Gareng S. Haryanto, dan Kepala KPwBI Solo Nugroho Joko Prastowo. [van.adv.kominfo]
Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Pemanfaatan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) yang salah satunya untuk pembangunan infrastruktur jalan telah selesai. Ada 19 Desa yang mendapat Bantuan Pemerintah Untuk Mayarakat (BPM). Secara simbolis serah terima BPM untuk Desa Ngingas, Desa Gisik Cemandi dan Desa Berbek, dilaksanakan di Dusun Ambeng – Ambeng Desa Ngingas, disaksikan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor. Kepala Desa Ngingas, H. Sami‘an mengucapkan terima kasih atas bantuan pembangunan jalan di Dusun Ambeng–Ambeng tepatnya di wilayah RW 3, yang merupakan wilayah kumuh. Dulu kondisi jalan Dusun Ambeng–Ambeng rusak, kalau hujan tergenang banjir. “Setelah tersentuh program KOTAKU, kondisi jalan sudah baik, meskipun hujan sudah tidak tergenang banjir, anak–anak bahagia masih bisa bermain sepak bola di jalan,” ungkapnya, pada (13/12) siang.
Bupati menggunting pita proses simbolis penyerahan BKM.
Semua warga menyambut baik BPM ini, jalannya sudah bagus, sudah tidak ada genangan air lagi, apalagi kalau musim hujan seperti ini. “Desa Ngingas ini walaupun sudah mendapat bantuan dari program KOTAKU, tapi kalau ada bantuan lagi kami tidak akan menolak,”ungkapnya. Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan,
achmad suprayogi/bhirawa
seringkali membangun itu gampang tapi merawatnya yang susah. Ia meminta harus dirawat. Memang harus ada kepedulian lingkungan sekitarnya. “Saya tadi sudah melewati jalannya, box culvertnya dan penutup atasnya bagus, cuma harapannya adalah harus ada secara berkala box culvert ini di buka, dibersihkan entah itu lima atau sepuluh tahun sekali,” ungkapnya. [ach]
LEGISLATIF Komisi A Pastikan Anggaran Pilkada 2024 Bisa Ditekan Selasa Wage, 14 Desember 2021
Halaman 3
DPRD Jatim, Bhirawa Pengajuan awal anggaran pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur sebesar Rp1,9 triliun rupanya bisa ditekan. Pasalnya, anggaran tersebut secara utuh dengan asumsi seluruh kebutuhan Pilgub dan Pilbup dibiayai oleh Pemprov Jatim. Hal itu disampaikan Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam usai menghadiri panggilan Komisi A DPRD Jawa Timur, Senin (13/12). Menurut dia, pihaknya menganggarkan pengajuan awal Rp 1,9 triliun ini secara utuh dengan asumsi seluruh kebutuhan Pilgub dan Pilbup dibiayai oleh pemprov Jatim. Kedua, lanjut dia, dengan asumsi pelaksanaan Pilkada 2024 masih dengan pandemi Covid-19. “Kalau 2 hal ini bisa kita selesaikan nanti akan sharing dengan Kabupaten Kota dan pandemi Covid-19 juga sudah dicabut, kami bisa memastikan tidak sampai Rp1 triliun,” ujarnya. Menurut Anam, anggaran Rp1,9 triliun tersebut belum diharmonisasi dengan kabupaten/kota. Artinya, pihaknya belum melakukan rapat secara langsung terkait sharing anggaran. “Nah, rapat ini untuk membahas skema anggaran. Jadi, ini masih rapat awal kita masih membahas skema anggaran. Terutama terkait pola sharing pendanaan antara Pilgub dan Pilbup,” jelasnya.
Ditegaskan kembali oleh Anam bahwa anggaran Rp 1,9 triliun tersebut adalah pengajuan secara umum. “Rapat kali ini tujuannya untuk itu. Sharing, sejauh mana kekuatan Pemprov Jatim, apakah pemprov membiayai seluruh proses pilkada 2024,” imbuhnya. KPU Jatim, kata dia, sudah mengusulkan ke Pemprov Jatim untuk tetap melakukan sharing seperti Pilgub 2018. Pihaknya pun memastikan kembali bahwa anggaran itu bisa ditekan. “Dari proses skema sharing tersebut Insya Allah bisa kita tekan sampai Rp 1,2 triliun. Nanti kita bahas lagi dalam beberapa rapat koordinasi dengan KPU dan Pemda yang nantinya keluar SK Gubernur terkait sharing pendanaan pemilihan kepala daerah,” bebernya. Pada kesempatan sama, Ketua Komisi A DPRD Jatim Mayor Jenderal TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengatakan pembahasan kali ini agar pelaksanaan Pilgub dan Pilbup se-Jatim berjalan baik dan lancar. “Insya Allah nanti tanggal 27 November 2024 tentang hal-hal yang mendukung nanti masih panjang, kita perlu rapat lanjutan dengan KPU Kabupaten dan kota,
KILAS DEWAN
Jawaban Eksekutif Terhadap Pandangan Umum Fraksi Trenggalek, Bhirawa Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara beri jawaban pandangan umum fraksi-fraksi DPRD atas 2 ranperda yang diusulkan. 2 ranperda itu mengenai dana cadangan pemilihan bupati wakil bupati tahun 2021 dan ranperda percepatan pembangunan RSUD dr. Soedomo melalui pembayaran tahun jamak. Jawaban eksekutif ini disampaikan Syah Natanegara dalam sidang paripurna DPRD dengan agenda jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi-fraksi, yang digelar, Senin (13/12). Menurutnya pembentukan dana cadangan pilkada sudah sesuai dan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah. Sesuai peraturan itu yang dikuatkan juga dengan Permendagri nomor 27 tahun 2021, pembentukan dana cadangan ini diperbolehkan melalui peraturan daerah yang telah mendapatkan persetujuan bersama antara eksekutif dan DPRD. [wek]
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Komisi A DPRD Jatim panggil KPU Jatim soal anggaran Pilkada di ruang rapat, Senin (13/12) kemarin.
kemudian juga dari Pemda. Semuanya akan koordinasi lagi,” katanya. Istu pun menyampaikan soal anggaran Pilkada belum bisa dipastikan. Meski demikian, anggaran tersebut bisa ditekan. “Kalau dulu Rp900 miliar pada pilkada 2018, nanti di 2024 bisa kisaran Rp1,2 triliun. Itu pun harus realistis dan tidak ganda pengeluarannya.
Mangkanya perlu koordinasi yang ketat,” ulas Istu. Sementara, Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Jatim, Jempin Marbun mengatakan bahwa Pemprov Jatim, KPU dan DPRD Jatim khususnya Komisi A ingin Pilkada serentak tahun 2024 berjalan dengan sukses. “Agar sukses juga harus didukung dana,” ungkapnya.
“Nah, sekarang ini pendanaannya Rp1,9 triliun. Kalau itu dianggarkan dalam satu tahun anggaran itu akan sulit,” sambungnya. Sehingga, lanjut Jempin, diprogramkan oleh pemprov dan DPRD supaya dibuat dengan dana cadangan. Dengan harapan, Raperda dana cadangan bisa ditetapkan di tahun 2022.
“Sehingga, dialokasikan dana cadangan tahun 2022 berapa, kemudian tahun 2023 berapa, sisanya di 2024,” katanya. Jempin menegaskan nantinya proses anggaran Pilkada 2024 akan dicicil. Hal itu lantaran dana pilkada cukup besar. “APBD tidak sanggup jika harus dianggarkan dalam satu tahun anggaran. Sehingga, dicadangkan atau dicicil,” pungkasnya. [geh]
DPD RI Tak Memiliki Ruang Tentukan Arah Perjalanan Bangsa Jakarta, Bhirawa Menurut Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti, Indonesia telah meninggalkan Demokrasi Pancasila menjadi Demokrasi Liberal, sejak amandemen UUD 45 pada 2002. Begitu pula dengan sistem Ekonomi Nasional, sejak amandemen 2002, Indonesia telah meninggal kan Sistem Ekonomi Pancasila (yang menitik beratkan pemisahan yang jelas antara wilayah Koperasi, BUMN dan Swasta), menjadi Sistem Ekonomi Kapitalistik. “Dalam konstitusi 2002, telah menambah 2 Ayat di Pasal 33, sehingga membuka peluang kepada Swasta Nasional maupun Asing, untuk menguasai cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak, dengan dalih
efisiensi,” cetus La Nyalla sebagai Keynote Speech dalam diskusi Nasional Amandemen UUD 45, di Jakarta, Senin (13/12). Diskusi bertema “Urgency Amandemen UUD 45 Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju”, diselenggarakan bekerjasama dengan UIN Sunan Ampel Surabaya. Hadir sebagai pembicara antara lain; Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Masdar Hilmy, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof Mahfud, Staff Ahli Jaksa Agung Dr Jan Maringka dan Pakar Hukum Tata Negara Dr Refly Harun. La Nyalla lebih jauh menyebutkan, tidak heran bila mereka yang kaya semakin kaya dan yang miskin akan tetap miskin. Mereka yang kaya raya
adalah segelintir orang yang menguasai hampir separuh dari kekayaan Indonesia. “Padahal, negeri ini kaya raya. Sejatinya tidak ada kemiskinan akut di negeri ini. Selama tidak ada segelintir orang yang dengan brutal dan rakus, menumpuk kekayaan, untuk kemudian dibawa kabur keluar Indonesia,” tambah La Nyalla. Dipaparkan, pada tahun 1999 hingga 2002, telah terjadi Amandemen Konstitusi. Dengan dalih, agar Indonesia lebih Demokratis. Sekaligus melakukan koreksi atas kelemahan beberapa pasal di naskah asli UUD 45. Tetapi kemudian yang terjadi, dalam perubahan 4 tahap itu, sistem Tata Negara Indonesia, berubah total. MPR tidak lagi menjadi Lembaga Tertinggi Negara. Utusan Daerah
dan Utusan Golongan dihapus. Digantikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Lalu Presiden dan Wapres dijalankan oleh Partai Politik (Parpol) dan dipilih langsung oleh rakyat,” tambahnya. Dikatakan, mandat rakyat diberikan kepada 2 ruang politik. yakni kepada Parlemen dan Presiden. Sehingga masing-masing bertanggung jawab langsung kepada rakyat. Melalui mekanisme Pemilu 5 tahunan. “Amandemen tersebut, jelas telah melanggar prinsip Adendum. Karena dilakukan secara besar-besaran dalam kurun waktu dari tahun 1999 hingga 2002. Padahal Adendum jelas artinya yaitu: Tidak boleh mengurangi atau merubah “Basic Structure”, tandas La Nyalla. [ira]
Kabupaten Jombang Miliki Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Jombang, Bhirawa Kabupaten Jombang kini telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Hal ini menyusul telah ditetapkannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perlindungan dan Pemberdayaan Petani menjadi Perda pada rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pendapat Akhir Bupati Jombang Tentang Tiga Raperda Inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang Tahun 2021. Dari ketiga Raperda inisiatif DPRD Kabupaten Jombang yang ditetapkan menjadi Perda ini, salah satunya merupakan Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. “Maka dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya sepakat dan setuju Rancangan Peraturan Daerah ini untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah sesuai mekanisme ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” kata Bupati Mundjidah Wahab saat menyampaikan pemandangan akhir. “Saya sampaikan terima kasih kepada yang terhormat DPRD Kabupaten Jombang yang telah menggunakan hak inisiatif, dan saya berharap agar Peraturan Daerah ini dapat memberikan landasan yuridis yang efektif dalam implementasinya,” tambah Bupati Mundjidah Wahab. Meski Raperda ini telah ditandatangani menjadi Perda pada paripurna kali ini, namun setelahnya masih perlu menunggu evaluasi dari Pemerintah Provinsi
arif yulianto/bhirawa
Penandatanganan Tiga Raperda Inisiatif DPRD Kabupaten Jombang yang salah satunya merupakan Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani untuk ditetapkan menjadi Perda, Senin (13/12).
(Pemprov) Jatim. Hal itu seperti dikatakan Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi. “Setelah ini dikirim ke bagian hukum pemerintah kabupaten, di bagian hukum dikirim ke Provinsi Jawa Timur. Di sana evaluasi kurang lebih lebih 15 hari. Ketika memang harus ada yang direvisi lagi, akan turun dan minta dilakukan revisi. Manakala tidak ada evaluasi, maka ini sudah sah menjadi lembaran daerah,” terang Mas’ud Zuremi. Sementara itu, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Jombang, Muhaimin menjelaskan, hal yang paling mendasar pada Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani yakni bagaimana petani benar-benar terlindungi terkait dengan hasil produksinya. “Maupun terkait dengan proses penanaman dari awal. Ketika pada
proses tanam ada gagal panen, pemerintah hadir, terkait dengan pupuk, pemerintah bisa memfasilitasi, begitu juga terkait hal-hal yang berhubungan dengan irigasi, pemerintah diharapkan bisa hadir di situ,” kata Muhaimin. “Ketika bicara pemberdayaan, ini kaitannya kan kompetensi. Bagaimana pemerintah daerah ini diharapkan melakukan pendampingan dan pengawalan petani yang menjadi bagian pembangunan pangan, terkait ketahanan pangan,” ulas Muhaimin. Lebih lanjut saat disinggung apa bedanya antara Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani dengan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B), Muhaimin kemudian menjelaskan, jika PLP2B terkait dengan keberadaan lahan pertanian. [rif]
Bupati Yuhronur Apresiasi Peran Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Lamongan, Bhirawa Lima Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) inisiatif eksekutif dan legislatif telah disepakati pada Sidang Paripurna dalam agenda Persetujuan Raperda Kabupaten Lamongan Tahap II Tahun 2021, Senin (13/12) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan. Kelima raperda tersebut yakni,Raperda pencabutan peraturan daerah nomor 18 tahun 2007 tentang lembaga kemasyarakatan di kelurahan, Raperda retribusi persetujuan bangunan gedung, Raperda penyelenggaraan pemakaman, Raperda retribusi pelayanan tera ulang, dan raperda penyelenggaraan kesejahteraan lanjut usia. Atas disepakatinya lima Raperda tersebut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi peran aktif seluruh elemen masyarakat yang terlibat mulai dari proses pembahasan hingga persetujuan. Sehingga dalam pengaplikasianya, seluruh Perda tersebut dapat dilaksanakan secara optimal.
Terhadap raperda persetujuan bangunan gedung Bupati Yes, sapaan akrabnya mengungkapkan, Pemkab Lamogan berkomitmen akan memberi pelayanan terhadap persetujuan bangunan gedung yang tidak disertai pungutan berupa retribusi sampai dengan ditetapkannya peraturan daerah dalam rangka mendukung kemudahan berusaha dan layanan daerah. ‘’Hal tersebut sebagai bentuk kewajiban pemerintah daerah dalam menjamin terselenggaranya pelayanan publik dan mendukung kemudahan berusaha,” ungkap Bupati Yes. Pada proses sebelum disahkanya menjadi Perda, juga telah disampaikan beberapa hasil pembahasan pansus I setelah adanya pertimbangan yang penuh kearifan, dan berdasarkan tahapan pembahasan sesuai ketentuan perundang-undangan yang telah dilakukan. Pansus I sepakat menerima dan menyetujui rancangan peraturan daerah tentang pencabutan peraturan daerah Nomor 18 tahun 2007 tentang lembaga kemasyarakatan di kelurahan dan rancangan peraturan daerah tentang retribusi persetujuan bangunan gedung. [aha]
OPINI
Selasa Wage, 14 Desember 2021
TAJUK
Waspada Pesantren Palsu DUNIA ke-pesantren-an tersentak oleh kehadiran pesantren palsu, yang diasuh ustadz “abal-abal,” di Cibiru, Bandung (Jawa Barat). Selain tidak kompeten dalam pendidikan agama, ustadz abal-abal juga memiliki niat dan perilaku kejahatan sejak awal. Bermotif kejahatan ekonomi, sekaligus kejahatan seksual. Pengadilan Negeri Kota Bandung, tengah memproses kasus pemerkosaan terhadap selusin santriwati di bawah umur. Pelaku patut diganjar hukuman maksimal (20 tahun) ditambah hukuman kebiri. Masyarakat (dan Lembaga pesantren seluruh Indonesia) mengharap vonis maksimal terhadap ustadz abal-abal yang cabul. Serta Kepolisian juga patut menjejaki lebih seksama, kemungkinan terdapat kaitan dengan kelompok “poligami mudah.” Hingga kini kasus kawin kontrak, dan nikah muth’ah (temporer) masih terjadi pada daerah-daerah kantung kemiskinan di pedesaan. Walau sebenarnya, ajaran agama (syariat Islam) nyata-nyata meng-haram-kan kawin kontrak. Karena merugikan pihak perempuan. Kasus pemerkosaan terhadap 12 santriwati di pesantren abalabal, terkuak saat santriwati pulang kampung jelang lebaran (Mei) 2021 lalu. Tidak mudah, mengungkap pengakuan santriwati. Sampai timbul kekuatan niat menjadi “pahlawan” melawan kezaliman. Salahsatu santriwati mengaku kepada anggota keluarga secara detil. Termasuk kasus yang dialami santriwati lainnya. Terungkap pula delapan santriwati telah melahirkan hasil pemerkosaan. Serta dua santriwati sedang hamil. Orangtua santriwati ber-koordinasi, menggali informasi. Ternyata, pesantren palsu (yang dipimpin Herry Wirawan, tersangka pelaku), nyaris bagai “neraka” yang harus dihadapi santriwati. Guru (ustadz), dan guru sekolah, hanya satu orang. Seluruhnya dirangkap pelaku. Serta setiap hari terjadi pemerkosaan bergiliran diantara santriwati. Eksploitasi seksual terhadap santriwati terjadi sejak tahun 2016. Ironisnya, pembangunan pesantren juga disokong orangtua santriwati. Tiada pendidikan agama, juga tiada pendidikan formal (tingkat SMP dan SLTA). Setiap hari hanya cerita keagamaan yang dikarang ustadz abal-abal. Sehingga tiada santriwati yang memiliki ijazah kependidikan. Namun sekolah yang didirikan terdakwa tetap memungut dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Diduga dana BOS digunakan sebagai biaya hidup pelaku. Termasuk menyewa apartemen, dan kamar hotel untuk memperkosa santriwati. Maka Kejaksaan telah menyiapkan pasal dakwaan berlapis. Juga terdapat dakwaan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Terdakwa bahkan menggunakan bayi-bayi anak haram-nya (hasil pemerkosaan) sebagai “tambang uang.” Dengan mengedarkan permohonan bantuan anak yatim, dan anak terlantar. Ada pula unsur penipuan. Namun yang paling berat, adalah, pemerkosaan anak di bawah umur, dengan unsur pemberatan. Hukuman kebiri kimia, sudah bisa dilaksanakan pada pelaku kekerasan seksual terhadap anak. Diatur khusus melalui PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 70 tahun 2020 tentang “Tatacara Pelaksanaan Tindakan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak.” PP 70 Tahun 2020 juga mensyaratkan “pemberatan” kejahatan yang dilakukan. Pada pasal 1 ayat (2) juga disebutkan kriteria kebiri. Yakni “… menimbulkan korban lebih dari 1 (satu) orang … untuk menekan hasrat seksual berlebih, yang disertai rehabilitasi.” Pemberatan yang lain berupa hukuman (maksimal) penjara selama 15 tahun ditambah sepertiga, sehingga menjadi 20 tahun penjara. Dunia ke-pesantren-an di Indonesia telah berlangsung sejak abad ke-15. Selama 6 abad sangat berjasa dalam altar kependidikan rakyat. Sampai mempersatukan rasa kebangsaan. Serta menyulut resolusi jihad (perang sabil) mempertahankan Kemerdekaan NKRI, 10 November 1945. Saat ini di seluruh Indonesia terdapat 28.194 lembaga pondok pesantren. Menaungi santri yang bermukim di dalam pesantren sebanyak 5 juta siswa. Seluruh santri dan santriwati hidup dalam lingkup kependidikan, dan moralitas ekstra ketat. Juga ke-riang-an hidup mandiri bersama rekan sebaya. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Prioritaskan SDM Unggul Berdaya Saing Global REVOLUSI industri 4.0 saat ini telah banyak membawa dampak perubahan diberbagai lini sektor lapangan kerja, sehingga berbagai tantanganpun siap menghadang. Institusi pendidikan harus mampu menciptakan leaders dan human capital entrepreneur. Oleh sebab itu, sudah saatnya institusi pendidikan di negeri bisa mampu menyiapkan skill dan kompetensi baru guna menciptakan lulusan-lulusan baru yang adaptif, yang bisa berkontribusi pada peluang-peluang kerja yang ditawarkan. Salah satunya membekali lulusan dengan literasi digital. Berdasarkan data, di Indonesia 23 juta pekerjaan akan digantikan oleh automation hingga 2030. Namun terdapat peluang 27-46 juta pekerjaan baru dapat lahir, di mana 10 juta di antaranya belum pernah ada. Begitupun, bonus demografi yang diproyeksikan akan dimiliki di tahun 2030, melalui rentan waktu tersebutlah nantinya akan membuat mayoritas penduduk Indonesia adalah generasi Z dan Milenial yang berusia 8 s.d. 39 tahun, (Kompas, 8/12/2021) Itu artinya, tantangan dunia kerja di masa depan akan banyak tantangannya. Terlebih, dengan munculnya gelombang teknologi baru seperti artificial intelligence (AI), IoT, blockchain, cloud computing, dan jaringan 5G. Melalui teknologi AI itulah, pemberdayaan dan pengadopsian diberbagai aplikasi banyak termanfaatkan dalam tugas sehari-hari yang sederhana, smart assistant, dan keuangan, hingga perintah yang sangat spesifik seperti control operations, dan pengamanan data. Pemanfaatan AI diyakini akan dapat meningkatkan efisiensi bisnis, produktivitas dan mendorong inovasi di berbagai sektor. Berangkat dari kenyataan itulah, kemampuan dan keunggulan digital-natives yang dimiliki generasi ini harus terus diasah dan peran institusi pendidikan ke depan perlu terus memberikan perhatian dan pengawalan terhadap generasi Z ini. Selain itu, generasi ini juga harus berjiwa mandiri, kreatif, adaptif, kolaboratif, dan inovatif agar dapat berdaya saing memasuki era society 5.0. Keahlian SDM dalam memanfaatkan teknologi menjadi modal penting untuk menghadapi era society 5.0. Oleh sebab itu, institusi pendidikan sebagai engine of sustained growth idealnya harus mampu penyiapan creative and competitive human capital, serta menjadi tulang punggung lahirnya inovasi di negeri ini. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Kritik sebagai Bentuk Partisipasi Suatu pagi menjelang siang, lewat segerombol orang bergerak dalam pawai demonstrasi melintasi depan rumah penulis. Sebenarnya bukan segerombolan, melainkan massa yang cukup besar. Mereka membawa spanduk bertuliskan tuntutan, dan juga beberapa kendaraan pick up yang ditumpangi sound system untuk orasi.
M
enghabiskan jalanan karena memang hanya itu satu-satunya akses jalan menuju lokasi yang sedang dituju untuk menyerahkan selembar kertas berisikan daftar tuntutan. Kejadiannya tidak begitu lama. Tidak lebih dari 30 menit saja, dan tidak ada anarkhi. Penulis masuk dalam kerumunan, menemukan salah satu “tokoh” demi mendapatkan informasi, apakah demonstrasi ini sebagai upaya pertama/awal? Tenyata tidak. Sebelumnya sudah ada upaya secara kelembagaan. Namun, aktor yang membela kepentingan penduduk “kalah diplomasi”. Terjadi ketidak setaraan kompetensi dalam upaya tindakan komunikatif. Akhirnya menggunakan “people power.” Sebelum pandemi covi19, kejadian serupa sering kita temui sebuah demonstrasi. Baik secara langsung maupun melalui pemberitaan media massa dan media sosial. Bahkan pada saat pandemi juga mungkin kita temui dalam skala lebih kecil dengan frekwensi rendah. Namun, intinya sama yaitu demonstrasi, kritik terbuka, dan harapan adanya perhatian lebih dari pihak yang dituju. Penulis memiliki pendapat pribadi tentang fenomena tersebut yang ditulis dalam artikel kali ini. Mengapa Mesti Demonstrasi? Penulis mencoba mengintepretasi. Terlepas dari kepentingan tersembunyi (karena hanya yang punya kepentingan dan Tuhannya yang tahu pasti), demonstrasi yang biasanya berupa tuntutan, sering muncul melalui proses sebuah kritik akan suatu keadaan. Dimana kritik
D
kekuasaan yang dituntut/dikritik dirasa lebih powerfull alias tidak seimbang untuk head to head. Ketiga, karena tidak ada akses yang dibuka untuk menggunakan jalur konvensional (tidak ada sistem untuk menyampaikan aspirasi, misalnya). Keempat, ketidak percayaan pada aktor yang sesuai jalur konvensional (sesuai
yang dimaksud dianggap kurang mendapatOleh : kan perhatian. Mengapa Frida Kusumastuti kurangnya perhatian itu membuat masyarakat tergerak demonstrasi? Karena pihak yang dikritik dan kurang sistem). memperhatikan itu punya kuasa yang tidak tersentuh oleh pendekatan yang Kritik vs Solusi biasa saja. Harus melalui cara yang Demonstrasi juga acapkali dianglebih memiliki power. Nampak, se- gap suatu kegaduhan tanpa solusi. makin besar jumlah sang demonstran, Kadang dianggap sebagai kritik maka menunjukkan semakin besar tanpa solusi. Dan pada akhirnya kekuasaan yang tak mempan oleh orang menjadi sinis pada aktor-aktor kritik. demonstran dan kritikus. Anggapan Bukankah juga ditemukan, mereka itu bisa benar dan juga bisa salah. yang ikut demonstrasi itu beberapa Benar karena memang ada demonmalah tidak mengerti apa yang sedang strasi yang menimbulkan kegaduhan. diperjuangkan? Ya, faktanya begitu. Kebisingan orasi dan bunyi-bunyian, Demonstrasi dalam hal ini memang menghambat kelancaran jalanan, bertujuan untuk menunjukkan power bahkan mobilitas dan perilaku massa diplomasi dari sisi kuantitas. Itu yang anarkhis. Namun juga salah jika bagian dari semacam propaganda yang setiap kritik harus memberi solusi menakut-nakuti. Tapi jangan lupa, karena solusi hanya bisa diberikan bahwa selalu ada sekelompok yang oleh mereka yang memiliki kommenjadi think thank yang memiliki petensi dan keahlian. kepentingan jelas dan paham sekali Kita yang hanya mengamati akdengan apa yang sedang diperjuang- tivitas demonstrasi, tentu berharap kan. Jumlah massa hanyalah tools semua demonstrasi dilakukan secara yang digunakan untuk mencapai tertib dan tidak mengganggu aktvitas tujuan. Dan teknik propaganda sep- masyarakat sehari-hari. Mengapa? erti ini, beberapa berhasil. Kelemahan Karena kita menjadi pengamat saja. dalam satu kekuasaan, diatasi dengan Itu juga boleh. Menjadi pengamatpun kekuatan dari sisi jumlah aktor atau tidak harus memberi solusi bagaimana partisipan. Semacam itu. supaya demonstrasi bisa berjalan tertBeberapa orang berpendapat, meng- ib serta tidak mengganggu aktivitas apa sih harus demonstrasi? Mengapa sehari-hari, bukan? Ucapan, “Boleh tidak disampaikan saja dengan baik- demo, tapi harus tertib,” katanya. baik melalui diskusi? Pertanyaan ini Namun pengamat yang paham akan sudah terjawab, pertama bahwa tidak psikologi sosial akan memiliki cara semua aktor memiliki kompetensi pandang yang berbeda dengan yang komunikasi diadik melalui meja pe- hanya ingin segalanya aman bagi rundingan dan diplomasi. Sementara dirinya. sang aktor menilai kondisinya meSekelompok orang yang sering merlukan perubahan segera. Kedua, mengritik tanpa solusi juga dipan-
dang sinis oleh sebagian orang yang biasa memberi solusi. Bahkan oleh orang yang sebenarnya juga tidak pernah memberi solusi pun untuk kehidupan masyarakat. Namun, orang yang paham tentang apa itu partisipasi, akan paham bahwa bentuk partisipasi juga ada tingkatan-tingkatannya. Pada sistem demokrasi, tingkat terendah dalam partisipasi akan lebih baik daripada yang tidak berpartisipasi. Memberi kritik adalah salah satu bentuk partisipasi. Memberi solusi juga bentuk partisipasi. Memberi kritik sekaligus memberi solusi juga partisipasi. Tingkatan partisipasi tentu saja akan tergantung dari banyak faktor. Diantaranya kepakaran, akses, dan atribusi. Penulis menamakan tiga faktor itu sebagai “tri tunggal”. Seseorang bisa saja pakar, namun tidak memiliki akses dan atribusi. Orang lain bisa saja bukan pakar, namun memiliki akses dan atribusi. Atau anda pakar, memiliki akses, namun hanya memiliki atribusi eksternal. Kombinasi “tri tunggal” akan menempatkan kita pada bentuk dan tingkatan partisipasi kita. Nah dengan mencoba mengurai pemahaman tentang fenomena demonstrasi dengan segala kritiknya, setiap orang akan memiliki gambaran ideal tentang demonstrasi dan posisi kritik. Namun, juga penulis harapkan memiliki respon inklusif terhadap perbedaan peran sebagai anggota masyarakat. Setiap orang memiliki ukuran sepatu yang berbeda, namun ketika kaki digunakan untuk melangkah bagi kepentingan bersama itu jauh lebih baik daripada berlomba mengatakan ukuran sepatunya lebih baik daripada yang lain. Haruslah diakui, gap kepakaran dan kompetensi warga di Indonesia menjadi salah satu isu penerapan demokrasi. Jadi apapun partisipasi kita, semua luar biasa. Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang
Pandemi, Bencana dan Teologi Lingkungan
ua tahun dalam situasi pandemi covid 19 kehidup an bangsa kita dihadapkan pada serangkaian musibah bencana alam. Sebagai mahluk ciptaaan Tuhan yang tugas terbesarnya adalah untuk mengabdi dan menyembah Tuhan yang Maha Kuasa, datangnya musibah bencana di tengah pandemi covid 19 ini kita serahkan semuanya kepada kehendak Tuhan dengan tetap berikhtiar untuk mencegah menjalarnya pandemi covid-19 dengan berbagai ketentuan yang sudah ditetapkan. Setiap musibah dan bencana yang menimpa tentu ada hikmah dibaliknya. Bisa jadi ini sebagai bentuk ujian atau cobaan atas perilaku manusia. Gambaran ini ditulis Ebiet G. Ade pada Lagu “Berita Kepada Kawan”, yang salah satu penggalan liriknya menggambarkan penyebab bencana yang menimpa manusia: “Barangkali di sana ada jawabnya; Mengapa di tanahku terjadi bencana; Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita; Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa; Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita; Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang” Dalam perspektif sosial, bencana atau musibah yang menimpa manusia seharusnya menjadi cermin tingkah laku manusia dalam mensikapi kehidupan. Dalam aktifitas ekonomi, pelaku ekonomi (pemilik modal swasta) dihadapkan pada pilihan untuk mengoptimalkan keuntungan yang akan diperoleh. Bukan menjadi rahasia lagi, misalnya aktifitas ekonomi yang dilakukan pelaku ekonomi swasta bermodal besar dengan dukungan pemerintah melakukan eksplorasi sumber daya alam secara masif. Kasus banjir bandang di Kalimantan tahun 2021 dan bencana tanah longsor di beberapa daerah di Indonesia secara tidak langsung diakibatkan oleh aktifitas ekonomi yang tidak seimbang
de ngan daya dukung praktek korupsi dalam lingkungan. aktiftas ekonomi. Kasus Belum lagi potensi korupsi bansos covid 19 wilayah Indonesia sebadi kementerian sosial dan gai daerah ring of fire, sekorupsi benih lobster di hingga kita yang tinggal kementerian kelautan di Indonesia ini rawan dan perikanan adalah mengalami bencana, muwujud terbelahnya wajah lai dari bencana gempa ekonomi Indonesia. bumi dan tsunami, terPersoalan ekonomi Oleh: masuk bencana erupsi dan potensi kerusakan Wahyu Hidayat R gunung Semeru tahun lingkungan serta sikap 2021. Berbagai bencana tamak pelaku ekonomi yang terjadi bisa jadi kamenunjukkan gambaran rena potensi faktor alam atau bencana yang ditulis Ebiet G. Ade bahwa yang secara tidak langsung karena dalam kehidupan lebih bangga denaktifitas manusia bisa mengancam gan salah dan dosa sehingga alam setiap saat. menjadi enggan bersahabat dengan Melihat potensi ini, terutama kita. Maka wabah dan bencana bencana karena aktifitas manusia menjadi akibatnya. Dalam Bahasa setidaknya bisa diminimalkan oleh agama dipertegas bahwa kerusakan pemerintah. Potensi ekonomi dan lingkung an yang mengakibatkan sumber daya sesuai dengan amanat bencana itu sebenarnya tidak terundang-undang seharusnya digunakan lepas dari tangan-tangan manusia untuk kepentingan masyarakat bukan itu sendiri. untuk dikompromikan kepada pemiBencana karena faktor kerusakan lik modal. Fakta bahwa eksplorasi lingkungan di Indonesia di tengah sumberdaya alam seperti eksplorasi pandemi covid19 menjadi tamparan tambang batubara, ekspansi industri besar dalam pengelolaan lingkungkelapa sawit di Kalimantan, Papua dan an. Agak ironis karena negara kita Sumatera telah memunculkan perso- sebenarnya terikat pada perjanjian alan lingkungan dan sosial, sedangkan global yaitu kesepakatan Millennium return ekonomi dari aktiftas eksplorasi Development Goals atau MDGS, desumber daya tersebut tidak sebanding ngan target utamanya yaitu mencapai dengan kerusakan lingkungan yang kesejahteraan masyarakat yang salah ditimbulkan. satunya adalah memastikan KelestarPada konteks makro ekonomi, akti- ian Lingkungan Hidup. fitas ekonomi pada daerah-daerah yang Jika ditarik ke belakang misalnya memiliiki kekayaan sumber daya alam dalam ajaran agama Islam, banyak tersebut juga memunculkan masalah ayat –ayat Quran yang membahas ketimpangan ekonomi antar wilayah. tentang pentingnya menjaga lingkunPotensi sumber daya alam yang diek- gan. Surah Al A’raf: 56 dengan tegas splorasi tersebut justru menyedot ke- Allah berfirman agar manusia tidak kayaan wilayah itu ke pusat ekonomi membuat kerusakan di muka bumi ini. yaitu Jakarta. Sebaliknya potensi Merusak bumi bisa diartikan sebagai Ekonomi Jakarta hanya terkonsentrasi tindakan yang tidak kooperatif dengan pada beberapa pelaku ekonomi yang lingkungan sekitar. pada akhirnya potensi ekonominya pun Kaitan antara ajaran agama dan tersedot ke luar Indonesia. keserasian lingkungan bisa dipandang Inilah problem besar ekonomi sebagai konsep Teologi Lingkungan. Indonesia yang ditunjukkan adanya Sebuah konsep yang dipahami sebake timpangan pembangunan antar gai sebuah pendekatan untuk upaya wilayah ditambah masih merebaknya penyelamatan lingkungan melalui
pendekatan nilai-nilai agama. Konsep teologi lingkungan mendorong sikap dan perilaku manusia dan interaksi terhadap lingkungannya dalam hal ini bumi sebagai cermin keberagamaan dan keimanan sesorang. Cara pandang menjaga dan memelihara lingkungan merupakan kewajiban yang nilainya setara dengan ibadah fardhu lainnya. Teologi lingkungan dalam pemahaman ajaran islam kemudian diterjemahkan secara rinci dalam konsep fiqih lingkungan. Yaitu sebuah tatanan yang ditetapkan berdasarkan dalil oleh para ulama untuk mencapai tujuan kehidupan yang bernuansa ekologis, yaitu sebuah kehidupan yang menjaga kesimbangan dan interaksi antar sesama manusia mahkluk ciptaan Tuhan dengan lingkungan sekitar. Dalam pandangan kebangsaan, fiqih lingkungan ini bisa digunakan sebagi dasar legitisamasi undangundang bagi mereka yang merusak alam. Legitimasi ini diperlukan karena ada kecenderungan bahwa persoalan lingkungan di Indonesia seringkali berhadapan dengan ketidak pastian hukum. Kasus pembalakan hutan lindung dengan dalih kepemilikan HPH, membakar hutan untk perluasan industri, kasus ilegal loging adalah contoh-contoh dimana hukum sulit di tegakkan. Fiqih lingkungan dalam hal ini mendorong hukum bisa ditegakkan dalam pengelolaan lingkungan, karena memelihara lingkungan hidup juga bagian dari agama untuk kepentingan manusia itu sendiri. Artinya, seluruh kehidupan di dunia ini punya kepentingan yang sama terhadap keselamatan lingkungan dan ini mempertegas sebuah sikap bahwa ibadah itu sebenarnya harus menjadi perilaku dan akhlak termasuk terhadap dalam berinteraksi dengan lingkungan. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK BI Jatim dan Pemkab Naikkan Harkat UMKM Bandeng Halaman 5
Selasa Wage, 14 Desember 2021
Surabaya, Bhirawa Sebagai bentuk komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM yang berkelanjutan, pada Sabtu dan Minggu (11-12/12) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Gresik menyelenggarakan Gresik Bandeng Festival. Kegiatan yang mengusung tema ‘Bandeng untuk Rakyat’ ini merupakan wujud nyata dukungan Bank Indonesia kepada Pemkab Gresik dalam mendorong akselerasi sektor ekonomi produktif wilayah Gresik melalui penguatan inovasi serta produksi ikan bandeng segar dan aneka olahannya. Komitmen yang kuat dalam mendukung UMKM bandeng ini ditunjukkan dengan kehadiran secara langsung oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Kepala
Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Budi Hanoto, Anggota DPR RI, Sarmudji beserta jajaran forkopimda Gresik. Berkesempatan memberikan sambutan pada pembukaan Gresik Bandeng Festival, Budi Hanoto menyampaikan bahwa Gresik Bandeng Festival ini merupakan kegiatan yang sejalan dengan peran Bank Indonesia dalam mengembangkan sektor riil dan UMKM yang berdaya saing, go global, dan go digital. Pengembangan UMKM tersebut dilakukan melalui 3K+1P key
strategies yaitu meningkatkan pola kemitraan, penguatan kapasitas, dukungan kebijakan, koordinasi dan kolaborasi, serta dukungan pembiayaan. “Kami berharap Gresik Bandeng Festival dapat menumbuhkan optimisme pelaku UMKM dan semangat untuk tetap produktif. Kedepan semoga Bandeng Gresik mampu menjadi produk yang bisa ekspor keluar negeri,” pungkas Budi diakhir sambutannya. Pada kesempatan yg sama, Anggota Komisi XI DPR RI, Sarmudji mengapresiasi Bank Indonesia yang telah mendukung pengembangan UMKM. “Saya paham betul, komitmen Bank Indonesia dalam pengembangan UMKM sudah sangat teruji dan tepat sasaran. Bahkan beberapa waktu lalu kami telah menyetujui anggaran Bank
Indonesia, termasuk anggaran pengembangan UMKM dan program sosial Bank Indonesia tahun depan yang diusulkan lebih besar dari tahun ini,” terang Sarmudji. Merespon sambutan Budi Hanoto dan Samudji, Bupati gresik Fandi Akhmad Yani, atau biasa dipanggil Gus Yani, menyampaikan bahwa sebagai daerah penghasil bandeng, diharapkan bandeng Gresik lebih dikenal kalangan luas. Gus Yani juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bank Indonesia yang senantiasa mendukung berbagai agenda pengembangan ekonomi Gresik, termasuk kolaborasi dalam penyelenggaraan Gresik Bandeng Festival ini. Pada tahun ini, Gresik Bandeng Festival 2021 dilangsungkan di Alun - Alun Gresik dengan meng-
Kolaborasi angkat derajat UMKM Bandeng Gresik
hadirkan para UMKM pengolah bandeng untuk mengikuti beragam kegiatan seperti live cooking show
bersama Chef Juna, masak bareng 1 ton bandeng hingga lomba kreativitas olahan bandeng.[ma]
LINTAS PELAYANAN
Air Sumur di Kabupaten Sidoarjo Sudah Tidak Layak Konsumsi Lagi Sidoarjo, Bhirawa Dari hasil survey disebutkan kalau kondisi air sumur di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah tidak layak konsumsi. Itu karena kandungan bakteri ecoli di dalamnya sudah sangat tinggi sekali. Sesuai standart untuk baku air minum, kandungan bakteri ecoli tidak boleh lebih dari 10 per 100 mili liter. Namun berdasarkan pantauan Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, kadarnya malah 50 per 100 mili liter. Menurut Kasi Kesehatan Lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga Dinkes Kab Sidoarjo, Supaat Setia Hadi SKM MKes, warga masyarakat Sidoarjo harus segera menghentikan kebiasaan buruknya yang selama ini masih terus membuang sampah domestik rumah tangga dan sampah pribadinya ke dalam sungai. “Terus terang, kualitas air sumur di wilayah Sidoarjo jauh dari standart. Karena kualitas air sumur yang jelek itu, berasal dari resapan air sungai, yang kondisinya juga jelek,” kata Supaat, Senin (13/12) kemarin. Seandainya warga tidak minum air sumur, namun tiap hari masih menggunakannya untuk keperluan cuci -mencuci keperluan di rumah, maka dinyakini bakteri ecoli masih akan tetap menempel. Penyakit yang bisa ditimbulkan oleh bakteri ini, kata Supaat, diantaranya bisa cholera, thypus, virus polio dan sebagainya. “Bahkan bisa menjadi salah satu variabel penyebab terjadinya kasus stunting,” ujarnya. [kus]
Cegah Stunting, Gelar Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Pendewasaan Perkawinan Probolinggo, Bhirawa “Diperlukan edukasi untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan sehat. Salah satu upayanya dengan penyuluhan kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan,” ujar Plt Kadinkes PPKB dr NH Hidayati saat membuka acara di Ponpes Riyadlus Sholihin, Ketapang. Acara yang digelar Senin pagi ini (13/12) dihadiri Deputi bidang KBKR pusat, dr Eni Gustina dan dr Abidinsyah Siregar. Keduanya menjadi narasumber untuk memberikan penyuluhan secara terpisah di hadapan 550 orang santri dan santriwati. dr Ida, panggilan akrab Plt Kadinkes ini menuturkan jika program ini juga sebagai upaya penurunan angka stunting sekaligus implementasi Perpres no 72 Tahun 2021. Metode penyuluhan dengan interaktif ini berlangsung cukup antusias dengan diikuti peserta yang berada di 2 titik, area santri putra dan area santri putri. “Program Bangga Kencana mewujudkan keluarga berkualitas hidup dalam lingkungan yang sehat sehingga bisa mencetak generasi emas. Untuk itu dilakukan bina keluarga remaja, sehingga mampu menjadi keluarga yang handal,” ujarnya.[wap]
Ketua DPD Apersi Jatim Mahrus Sholeh (berkaos putih) saat menyalurkan bantuan kepada para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru, di wilayah Kec Pronojiwo, Kab Lumajang
Simpati pada Korban Erupsi, DPD Apersi Salurkan Bantuan Pemkab Malang, Bhirawa Korban erupsi Gunung Semeru telah banyak membuat simpati masyarakat Indonesia. Karena erupsi gunung tersebut tidak hanya membawa korban jiwa, tapi juga membawa kerusakan rumah warga, bahkan tidak sedikit rumah warga yang tenggelam akibat terkubur abu vulkanik. Sehingga mereka kehilangan tempat tinggal, dan sebagian mereka berada di penampungan pengungsi. Rasa simpati itu juga ditunjunkkan Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Per-
mukiman Seluruh Indonesia Jawa Timur (DPD Apersi Jatim), yang mana telah menyalurkan bantuan bagi korban erupsi Gunung Semeru. Penyaluran bantuan tersebut dilakukan secara bertahap, dan sesuai dengan kebutuhan pengungsi yang telah kehilangan tempat tinggal dan mata pencahariannya. “Bantuan pertama sudah kita salurkan, pada Minggu (12/12), di Posko Penanganan Bencana yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang,” kata Ketua DPD Apersi Jatim, Makhrus Sholeh, Senin (13/12),
kepada wartawan. Dia menjelaskan, bantuan yang kita salurkan itu merupakan bentuk kepedulian Apersi Jatim atas adanya bencana alam erupsi Gunung Semeru. Sehingga bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para korban bencana erupsi Gunung Semeru. Bantuan yang kita kirimkan itu, salah satunya adalah 400 paket berisi beras, dan beberapa barang keperluan para korban erupsi Gunung Semeru. Dan selain bahan makanan, juga pampers untuk anak sekali pakai, pembalut, dan snack untuk anak-anak.
Puskesmas Bentuk Lima Posyandu Kesehatan Jiwa
wiwit agus pribadi/bhirawa
Penyuluhan kesehatan reproduksi dan pendewasaan usia perkawinan di kota Probolinggo.
Sidoarjo, Bhirawa Posyandu kesehatan jiwa (Keswa) yang ada wilayah kerja Puskesmas Waru, Kec Waru, Kab Sidoarjo, jumlahnya paling banyak diantara di 27 Puskesmas yang ada di Kab Sidoarjo. Di Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya dan padat dengan penduduk tersebut, jumlah Posyandu Kesehatan jiwa nya ada sebanyak 5 unit yang tersebar di sejumlah desa. Kasi Pencegahan Penyakit tidak Menular Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Didik Sujarwo SKM, menjelaskan membentuk layanan Posyandu kesehatan jiwa di suatu
tempat itu tidak asal-asalan. Namun, berdasarkan hasil suatu survey kesehatan kepada warga. Dari hasil yang dirangkum, di wilayah bersangkutan, rentan bisa muncul indikasi-indikasi yang bisa mengganggu kesehatan jiwa dari warga. “Disana merupakan wilayah semi perkotaan, dimana penduduknya padat, mobilitas penduduknya tinggi, otomatis tuntutan hidup warganya juga tinggi, gaya hidup tinggi. Ini bisa membuat persaingan hidup yang tinggi dan ketat. Yang bisa memicu timbulnya penyakitpenyakit yang mempengaruhi kesehatan jiwa masyarakat,” komentar Didik,
belum lama ini. Sama seperti kegiatan Posyandu umumnya, layanan di Posyandu kesehatan jiwa, kata Didik, juga ada proses seperti timbang badan, tensi darah, konseling, kemudian diberikan obat kepada warga yang dilayani. Meski kesehatan jiwa termasuk penyakit tidak menular, namun diharapkan jumlah warga yang mengalaminya, tiap tahun bisa semakin menurun. Warga Sidoarjo diharapkan bisa mengelola stres, dengan cara hidup neriman, hidup sederhana dan banyak bersyukur atas nikmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.[kus]
“Kami juga memberikan sarung, karena bisa dipakai baik untuk lakilaki maupun perempuan, dan uang tunai agar bisa digunakan sesuai kebutuhan mereka. Meski, para pengungsi sudah mendapatkan bantuan untuk keperluan sehari-hari,” terang Mahrus. Ditegaskan, DPD Apersi Jatim akan terus memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan para korban bencana erupsi Gunung Semeru. Sedangkan bantuan yang nantinya akan kita kirimkan kembali, pihaknya akan akan menggandeng beberapa organisasi. Dan kini Apersi masih menunggu tim relawan, untuk melakukan assesmen agar bantuan yang kini sangat dibutuhkan para pengungsi. Mengingat, bantuan yang berada di posko-posko sudah over load, sehingga dirinya mencari celah yang sangat dibutuhkan para pengungsi saat ini. Di tempat yang sama, Bendahara DPP Apersi Jatim Endang Tutik Winarni menambahkan, Bakti Sosial (Baksos) Apersi Jatim ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru. “Alhamdulillah donasi erupsi Gunung Semeru terkumpul hampir Rp 100 juta. Dan selain bantuan dari DPD Apersi Jatim, donasi juga dari Dewan Pimpinan Piusat (DPP) Apersi dan teman-teman dari DPD lain seIndonesia,” jelasnya.[cyn]
Kadin Jatim Ajak Pengusaha Berinvestasi di Proyek Pengembangan Terminal Purabaya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) mendorong pengusaha Jawa Timur untuk ikut berinvestasi dalam proyek pengembangan Terminal Purabaya yang terletak di Desa Bungurasih Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo yang diperkirakan akan menelan dana sebesar Rp 350 miliar. Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan bahwa proyek pengembangan Terminal Bungurasi adalah proyek vital yang cukup menarik. Karena ketersediaan infrastruktur yang handal merupakan salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, dan hal ini telah dibuktikan oleh beberapa negara yang telah maju perekonomiannya. “Negara Amerika, Eropa dan sekarang Negeri Tiongkok adalah salah satu contoh negara yang berhasil menyediakan infrastruktur yang sangat handal untuk menunjang perekonomiannya. Dampak positif yang dirasakan adalah barang produksi dari negara tersebut menjadi sangat murah dan bersaing di dunia serta
pertumbuhan ekonomi negara tersebut menjadi sangat tinggi,” ujar Adik Dwi Putranto di Surabaya. Untuk itu, Kadin Jatim melakukan sosialisasi kepada para pengusaha tentang investasi skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) tentang proyek pengembangan Terminal Purabaya pada hari Selasa (7/12) secara daring. Ini langkah awal sebelum Kementerian Perhubungan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama, akan melakukan penjajakan minat pasar (Market Sounding) dalam rangka mempersiapkan proyek KPBU Terminal Bis Tipe A untuk Terminal Purabaya di Sidoarjo Jawa Timur dan Terminal Betan
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Jatim, M Turino Junaedy (Kanan), dan ketua komite tetap perencanaan dan pemgembangan kawasan kadin Jatim Fitrajaya Purnama.
Subing di Lampung yang akan dilaksanakan lusa, Jumat (10/12). Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum Bidang Investasi Kadin Jatim, M Turino Junaedy men-
gungkapkan bahwa Terminal Purabaya merupakan terminal bis tipe besar yang sudah beroperasi dengan luas lahan sekitar 12 Ha dan didalamnya dapat dikembangkan menjadi
proyek property maupun bisnis lainnya yang menguntungkan. Sementara Betan Subing adalah terminal satu-satunya di Indonesia yang berhimpitan dengan jalan Tol, memiliki luas tanah sekitar 5,5 Ha dan akan ditambah menjadi sekitar 9 Ha untuk dijadikan terminal dan bisnis property atau lainnya yang dapat dikembangkan. Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan kreatifitas dari para pengusaha dalam mengembangkan bisnis pada kedua proyek KPBU ini akan sangat didukung oleh pemerintah, sejauh sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk lebih detil tentang lingkup dari proyek KPBU terminal tersebut, nanti akan dijelaskan oleh narasumber. “Kadin sebagai mitra pemerintah pusat maupun daerah dalam berusaha dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tentunya akan membantu dan berperan serta dalam setiap kegiatan pemerintah,” tandas Turino Junaedy.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid mengatakan bahwa ini adalah kesempatan yang sangat positif untuk dapat melakukan bisnis dengan skema yang menguntungkan sekaligus dapat membantu Pemerintah, membantu masyarakat dalam membangun proyek infrastruktur yang penting yang dapat mendukung roda perekonomian. “Pembangunan proyek-proyek infrastruktur terminal ini sangat penting bagi masyarakat untuk mendukung mobilitas manusia serta mobilitas barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya, serta memperlancar distribusi rantai pasok. Keberadaan terminal-terminal yang modern, juga sangat diperlukan sebagai pusat kewirausahaan atau UMKM. Diharapkan terminal-terminal ini bukan hanya sekadar terminal kendaraan, tapi juga tempat perkantoran, dan transaksi barang dan jasa, serta menarik menjadi tempat pertemuan banyak orang,” ujarnya.[ma]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Selasa Wage, 14
LTMPT Sarank SNMPTN 2022 Ti
Beri Edukasi Pelajar, Bosch Gelar Even Bosch Week 2O21 Surabaya, Bhirawa Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia membuat vakum Bosch perusahaan penyedia layanan dan teknologi global terkemuka selama dua tahun. Namun, di awal Desember 2021 resmi mengaktifkan kembali Bosch Branch Office, Experiential and Innovation Center yang terletak di Jl Diponegoro, Surabaya. Upaya Bosch Branch Office, Experiential and Innovation Center dengan menggelar serangkaian acara bertajuk Bosch Week 2021 #SurabayaEdition, dengan mengundang berbagai komunitas Kota Pahlawan selama 10 hingga 13 Desember. Menurut Manager, Corporate Communications and Brand Management, Bosch di Indonesia, Shinta Maryke, situasi pandemi COVID-19 di Indonesia telah berangsur membaik, termasuk di Surabaya dan wilayah Jawa Timur. Hampir seluruh aktivitas masyarakat kembali berlangsung, bah-
kan nyaris normal. "Untuk menjalankan keseharian mereka pasca-pandemi, implementasi teknologi terkini juga penting agar kegiatan masyarakat berlangsung optimal dan tetap efektif,'' terangnya, Minggu (12/12). Shinta menjelaskan, Even Bosch Week 2021 untuk mengaktifkan kembali Bosch Branch Office, Experiential and Innovation Center di Surabaya, yang memudahkan masyarakat mendapatkan informasi teknologi terbaru di berbagai lini kehidupan. Target tahun 2022 Bosch cabang Surabaya akan buka kesempatan menjalin kerjasama dengan kalangan dunia pendidikan yakni menggandeng sejumlah SMK dan universitas di Surabaya untuk diberikan pelatihan dan edukasi seputar IoT (internet of things). Bosch akan mewadahi kalangan pelajar dengan pemberian pelatihan dan edukasi melalui program drive control. ''Mulai dari pengenalan teknologi ke-
Manager, Corporate Communications and Brand Management, Bosch di Indonesia, Shinta Maryke bersama Relationship Officer Bosch Experiential and Innovation Center Surabaya, Nur Kholifah ketika memperkenalkan salahsatu produk Bosch di Bosch Branch Office, Experiential and Innovation Center di Jl Diponegoro Surabaya, Jumat (10/12).
pada siswa SMK dan mahasiswa. Karena kita punya miniatur proses produksi. Sehingga siswa SMK maupun mahasiswa dapat melihat langsung alat
ini, prosesnya seperti apa, sehingga bisa dijadikan sebagai sarana pelatihan hands on bagi mereka atau calon - calon SDM,''' jelasnya. [riq]
Pelajar di Lereng Bromo Bantu Korban Semeru Pasuruan, Bhirawa Ratusan siswa di lereng Gunung Bromo, tepatnya SMKN 1 Puspo di Kabupaten Pasuruan menyisihkan uang saku untuk membantu para korban erupsi letusan Gunung Semeru. Penggalangan bantuan ini inisiatif para siswa di SMKN 1 Puspo. Keinginan siswa itu sangat didukung para guru.
Pantauan di lokasi, ratusan siswa itu menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk diberikan kepada korban Erupsi Gunung Semeru. Sejumlah siswa membawa kardus berkeliling saat jam istirahat. Para siswa kemudian memasukkan uang ke kardus yang dibawa keliling oleh pengurus OSIS. Selembar demi
selembar uang akhirnya terkumpul. "Donasi ini untuk meringankan beban masyarakat, yaitu para korban akibat erupsi Semeru. Donasi ini kami sisihkan dari uang saku dari masing-masing siswa,'' tandas Panitia Penggalangan Dana, Tamara, Sabtu (11/12). Selain penggalangan dana, para
siswa dan guru juga mengumpulkan barang-barang. Seperti beras, mie, kopi, gula, susu, popok bayi hingga obat - obatan. "Bantuannya bermacam - macam. Ada juga Sembako dan ada obat - obatan. Kami dan para guru juga mendoakan agar para korban meninggal diterima di sisi Tuhan,'' jelas Tamara. [hil]
Seleksi PPPK 2021 Diharapkan Mampu Tambah Kebutuhan Guru di Sumenep Sumenep, Bhirawa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggelar tes seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional guru tahun 2021. Rekrutmen guru ASN melalui jalur PPPK itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan guru di Kabupaten Sumenep. Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Wilayah Sumenep, H Syamsul Arifin, di Kabupaten Sumenep peserta tes PPPK jabatan fungsional guru dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan SLB tahap pertama sebanyak 2.116 orang. Dari 2 ribu lebih peserta tes itu,
yang mengikuti tes sebanyak 2.047 orang, yang tidak hadir sebanyak 69 orang dan yang lulus ambang batas nilai minimal sebanyak 82 orang. Tes tahap kedua dilaksanakan pada pekan ini diikuti 2.212 peserta. "Mereka yang gagal atau tidak lulus di tes seleksi tahap pertama diperbolehkan mengikuti tes lagi ditahap kedua. Tes tahap ke dua ini digelar sejak awal pekan ini dan hari ini (kemarin, red) hari terakhir,'' kata Kacabdin Provinsi Wilayah Sumenep, H Syamsul Arifin, Minggu (12/12). H Syamsul yang juga Wakil Ketua Panitia PPPK jabatan fungsional guru 2021 menjelaskan, untuk tes PPPK
tahap pertama dikhususkan bagi para guru yang sukwan di sekolah negeri, sedangkan untuk tes tahap ke dua, peserta tes dari guru yang sukwan di sekolah swasta dan negeri. Seleksi PPPK tahun ini untuk wilayah Sumenep ditempatkan di tiga sekolah yakni SMAN I, SMAN II dan SMKN I Sumenep. Di masing-masing tempat tes itu sudah disiapkan sarana tes dan dipastikan tidak ada kendala. ''Lamanya guru mengabdi atau Sukwan yang menjadi peserta tes PPPK itu memiliki nilai tersendiri yang menambah pada nilai komulatif tes akhir,'' ucapnya. [sul]
Surabaya, Bhirawa Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mulai melakukan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022 yang diselenggarakan secara Daring, Minggu (12/12) sore. Tahun ini, Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof Ir Mochamad Ashari MEng ditunjuk sebagai Ketua LTMPT tahun 2022 berdasarkan hasil musyawarah rektor. Nantinya akan bersinergi bersama dengan Rektor Universitas Andalas (Unand) Prof Dr Yuliandri SH MH dan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr Ir Eduart Wolok ST MT. Menurut Ketua LTMPT 2022, Prof Mochamad Ashari, LTMPT ialah lembaga yang tujuannya membantu PTN untuk melakukan seleksi mahasiswa baru. Seleksi yang dilakukan setiap tahun ini tentu untuk menyeleksi anak bangsa menjadi SDM unggul. "Setiap tahun, LTMPT memfasilitasi PTN untuk menyeleksi anak bangsa menjadi SDM unggul yang kuliah di tempat yang dipilih guna mendapat kompetensi,'' ujar Prof Ashari Prof Ashari menjelaskan, pada pelaksanaan PMB 2022 nanti, LTMPT masih mengacu pada Peratu-
ran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 6 tahun 2020 yang dilaksanakan dalam tiga jalur. Yakni SNMPTN, UTBK-SBMPTN dan jalur Mandiri yang diadakan masing - masing Perguruan Tinggi. Pelaksanaannya tak jauh berbeda dengan tahun lalu, di mana dari sisi PTN yang ikut dari PT akademik dan politeknik serta beberapa PT di bawah Kementerian Agama (Kemenag). "Dari pelaksanaan tata kelola juga tetap, setiap calon diharuskan membuat akun ujian,'' jelas Guru Besar Teknik Elektro ITS ini. Ketua Pelaksana LTMPT 2022, Prof Budi Prasetyo Widyobroto menambahkan, pada SNMPTN 2022 mendatang kuota yang disediakan minimum 20%, SBMPTN minimum 40%, dan jalur Mandiri maksimum 30%. Namun, khusus untuk Pergu-
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Jatim Wilayah Sumenep, H Syamsul Arifin
Dua Desa Kota Batu Ukir Prestasi Akhir Tahun
BANGKU POJOK
arif yulianto/bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Drs Trisilo Budi Prasetyo MM dengan bantuan bagi korban terdampak erupsi Semeru, Jumat (11/12).
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jombang Bantu Korban Erupsi Semeru Jombang, Bhirawa Dalam rangka membantu para korban musibah erupsi Gunung di Kabupaten Lumajang, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang mengumpulkan bantuan bagi para korban erupsi Gunung Semeru, Jumat (10/12) kemarin. Aksi sosial ini dimotori Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Drs Trisilo Budi Prasetyo MM, yang berinisiatif menggerakkan warga sekolah Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang untuk membantu warga Lumajang yang terkena musibah erupsi Gunung Semeru. "Sebagai Kepala Cabang Dinas yang membawahi lembaga SMA, SMK dan SLB di Jombang, saya mendorong kepala sekolah, guru, dan siswa ikut peduli dengan menyumbangkan secara sukarela baik dana maupun barang dan pakaian layak pakai,'' kata Trisilo. Dikatakan Trisilo, inisiatif menggerakkan penggalangan donasi bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru ini muncul setelah ada saran dan arahan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Peduli korban Gunung Semeru ini dicanangkan melalui dua Program Gerakan. Gerakan pertama yakni, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang mengajak seluruh kepala sekolah, guru dan siswa untuk melaksanakan doa bersama dan Istighosah setiap hari Kamis. [rif]
Kota Batu, Bhirawa Menjelang akhir tahun 2021, dua desa di Kota Batu mencatatkan dua prestasi berbeda. Desa Pendem yang berada di Kecamatan Junrejo mampu menjadikan dirinya layak sekaligus dikukuhkan menjadi Desa Bersinar. Sedangkan Pandanrejo berhasil menjadi desa dengan Profil Desa Wisata Terbaik II Jatim. Menurut Kepala Desa (Kades) Pendem, Tri Wahyuwono Effendi, untuk menjadikan Pendem sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar) pihaknya telah menganggarkan dana khusus yang dialokasikan dari Anggaran Dana Desa (ADD). "Dengan anggaran yang disedikan kita ikut berpartisipasi dalam mensosialisasi Bahaya Narkoba kepada masyarakat,'' ujar Efendi, Minggu (12/12). Pendem dikukuhkan sebagai Desa Bersinar pada pekan lalu oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim), Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo, bersama Wakil Wali Kota Batu Ir H Punjul Santoso,
dan Kepala BNN Kota Batu Dr Agus Surya Dewi MPd. Ketua BNN Jatim menungkapkan, peredaran Narkoba merupakan ancaman bagi dunia. Untuk itu semua pihak terutama generasi muda harus siap memerangi Narkoba. "Tahun 2030, Kepala BNN menjelaskan harus bisa mencapai bonus demografi. Kalau kita tidak siapkan generasi muda kita, nanti akan terpuruk,'' ujar Aris. Ia berharap Desa Pendem menjadi desa yang maju dalam pembangunan dan pemberantasan Narkoba. Untuk itu harus ada tim terpadu P4GN untuk bersama pelakukan pembangunan dari desa. Sementara, prestasi juga mampu diraih Desa Pandanrejo di akhir tahun ini. Desa ini berhasil membuktikan eksistensinya sebagai Desa Wisata dalam ajang East Java Tourism Award 2021. Ajang yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Pandanrejo berhasil meraih penghargaan Kategori Profil Video Desa Wisata Terbaik II. [nas]
anas bahtiar/bhirawa
Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi, didampingi Kabid pembinaan PK-PLK Suhartono (baju biru) menunjukkan fa
Tingkatkan Pelaya
Dindik Serahkan Lima M Dindik Jatim, Bhirawa Peningkatan kualitas pendidikan Sekolah Luar Biasa (SLB) terus dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur. Kali ini melalaui fasilitas mobil ramah anak berkebutuhan khusus (ABK). Mobil yang didesain untuk antar jemput ABK ini, secara simbolis diserahkan Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi kepada lima SLB Negeri di Jawa Timur, Senin (13/12). Yakni SLBN Batokan Bojonegoro, SDLB A Negeri Banyuwangi, SLBN Panggungsari Trenggalek, SLBN Gending Probolinggo dan SLBN Banjarsari Wetan Madiun. Pemberian mobil antar kemput ABK ini, diakui Wahid-sapaan akrab Kepala Dindik Jatim, tak lepas dari perhatian besar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawan-
sa kepada ABK, baik dalam peningkatan kualitas pembelajaran SLB maupun pelayanan. Untuk peningkatan kualitas pembelajaran SLB, dapat terlihat dengan dimulainya penerapan Program Vokasi Istimewa di tahun 2020. Melalui program ini, ABK diharapkan mempunyai kompetensi keahlian tertentu. Sehingga bisa mandiri, juga bisa menjadi bekerja di industri, Dunia Usaha Dan Dunia Kerja (IDUKA). "Lewat vokasi istimewa SLB - SLB saat ini bekerjasama dengan IDUKA. UU Nomor 8 tahun 2016 tentang disabilitas menyatakan bahwa BUMN/BUMD minimal 2 % dari jumlah karyawan harus mengakomodir ABK. Sedangkan perusahaan swasta, minimal 1% mengakomodir ABK, sehingga kita beri pendidikan
vokasi istimewa d angnya. Wahid m berian fasilitas m juga berkaitan de tan pelayanan di Mobil tersebut ak bagi ABK yang be ga kurang mamp "Hari ini (kema lima mobil di lima kan nanti sekolah jukkan kepada m pelayanan dan pe up bagus. Tentu harus menunjukka ini loh hasilnya (p tas pendidikan) S Pembuktian pe anan dan kualitas itu tak lain didasa tahun 2020 yang ABK belum men
Desa Pandanrejo saat mendapatkan penghargaan dalam East Java Tourism Award 2021.
GALERI PRESTASI
Maba UMM Siap Hadapi Disrupsi Digital dengan Agility dan 5C Era disrupsi digital bukan perkara mudah, untuk dihadapi. Terlebih ada empat fenomena yang muncul seperti votality, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Namun, ada langkah-langkah yang bisa ditempuh untuk bertahan dan melewati situasi tersebut. Oleh: M Taufik, Kota Malang
m taufik/bhirawa
Mahasiswa Baru UMM saat mengikuti student day, akhir pekan kemarin.
Prof Dr Abdul Mu'ti MEd kepada para Mahasiswa Baru (Maba) dalam pembukaan Student Day Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (11/12) lalu menyampaikan, jika semua persoalan harus dihadapi dengan matang. Dunia telah mengalami disrupsi digital ketika teknologi informasi menjadi bagian dari manusia. "Begitupun dengan internet yang tidak bisa lepas dari proses kehidupan. Apalagi dengan
adanya pandemi Covid 19 yang juga memberikan proses akselerasi munculnya fenomena ini,'' tuturnya. Disrupsi digital, lanjutnya, ditandai dengan empat hal yang biasa disebut dengan VUCA. Votality, menggambarkan dunia yang terus menerus berubah. Tidak hanya dalam hitungan tahun, bulan ataupun hari namun juga dalam hitungan detik. Kedua, uncertainty yakni ketidakpastian akan sesuatu
yang belakangan sering terjadi. Kemudian adapula complexity dan ambiguity yang menjadi ciri hadirnya disrupsi digital. Prof Mu'ti berpesan dalam menghadapi era ini, ada kunci yang dipegang mahasiswa. Para ilmuwan menyebutnya dengan agility yang terdiri dari empat hal utama. Mu'ti menuturkan hal pertama yang diperlukan adalah menjadi manusia yang cerdas. Yakni menjadi manusia yang serba tahu, update dan mengerti informasi-informasi yang benar. Kemudian trengginas, yakni kemampuan serba bisa dengan keterampilan serta skill yang mumpuni. Utamanya kemapuan yang sangat dibutuhkan di masa kini serta masa depan. Dua hal terakhir yakni ketangkasan serta keteguhan.
Tidak hanya menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja tapi juga menciptakan pekerjaan baru demi kemaslahatan bersama. Di samping itu harus memiliki visi, identitas, dan pandangan hidup yang jelas. "Berbekal kemampuan agility inilah saudara bisa melewati dan menghadapi era disrupsi yang sedang kita alami sekarang,'' tukasnya. Pada kesempatan yang sama, hadir pula Menko PMK sekaligus Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Ia menyampaikan lima modal yang harus dimiliki mahasiswa baru dalam rangka menghadapi masa depan. Mulai dari critical thinking, creativity, serta communication. Dua modal terakhir yang disebutkan yakni collaboration dan confident. [*]
rawa
& OLAHRAGA kan Pendaftaran idak Lintas Minat
AYAAN Desember 2021
Halaman 7
Khafilah Pemenang MTQ XXIX Diberi Hadiah Uang Tunai Wali Kota
Dua Kafilah Juarai Kaligrafi Naskah dan Mushaf MTQ di Pamekasan
ruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) diberi keleluasaan dalam penyelenggaraan SBMPTN dengan minimal kuota 30% dan jalur mandiri maksimal 50%. Hal ini telah berdasar pada Permen terkait. Selain itu, LTMPT masih menerapkan kebijakan Single Sign On (SSO) di tahun 2022 karena dianalisis terdapat banyak keuntungan yang membantu masyarakat. Seperti pada proses pengisian Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) oleh sekolah, pendaftaran SNMPTN oleh siswa yang eligible, maupun pendaftaran UTBK-SBMPTN yang syaratnya harus memiliki akun LTMPT. LTMPT juga masih mengakomodir kurikulum 2013 dan 2016, sehingga bagi sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperkenankan untuk mendaftar. LTMPT telah memberikan catatan penting bahwa PDSS sudah dikembangan dan mengakomodasi perbedaan kurikulum antara semester ganjil genap. Sehingga, tegas Budi, segala kegiatan yang dijalankan selama masa PMB di bawah naungan LTMPT
termasuk pengisian PDSS yang dilakukan sekolah, akan selalu diawasi secara ketat dan berdasar pada aturan. Kebenaran data yang disimpan akan menjadi tanggung jawab siswa dan kepala sekolah terkait. Terkait pemilihan Prodi, Budi mengungkapkan, jika setiap siswa dapat memilih dua Prodi dari satu PTN atau dua PTN. Dengan penjelasan, jika memilih dua Prodi, salah satu harus berada di PTN pada provinsi yang sama dengan SMA/ MA/SMK asalnya. Jika memilih satu Prodi dapat memilih PTN yang berada di provinsi mana pun. "Disarankan tak lintas minat Ini juga tergantung ketentuan PTN yang dituju. Beberapa PT misalnya Program Studi Kedokteran tak boleh berasal atau didaftar dari adik - adik IPS. Ini sifatnya disarankan,'' tegas Budi. Perlu diketahui, terkait pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022, gelombang I akan mulai dilaksanakan 1723 Mei 2022. Selanjutnya gelombang II 28 Mei sampai 3 Juni 2022. Sementara biaya ujian akan dikenakan Rp200 ribu dan Rp300 ribu untuk ujian campuran. [ina]
Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin memberikan apresiasi kepada khafilah pemenang MTQ XXIX Tingkat Provinsi Jawa Timur di Pamekasan, Bulan November lalu. Pemberian apresiasi diadakan di rumah dinas wali kota berlangsung santai. Kabag Kesra, Agus Dwiwantoro memperkenalkan khafilah kepada wali kota. Mereka itu, Faza Nurhanifah Zain, juara 2 dalam cabang MHQ 1 juz tilawah; Atsal Taufiqie Nandito, juara 3 dalam cabang Tafsir Bahasa Arab; dan Nikmatul Ula juara harapan 3 cabang Khat dekorasi. "Semua peserta dan pemenang MTQ XXIX asli dari Kota Probolinggo. Mohon wali kota Probolinggo berkenan memberikan arahan dan motivasi agar adik - adik ini semakin berkembang ke depannya,'' kata Agus Dwi-panggilan akrabnya, Minggu (12/12). Wali kota pun memberikan apresiasi dan bersyukur atas prestasi para khafilah. ''Alhamdulillah, saya sangat bangga dan mengapresiasi prestasi yang diraih. Semoga ini bisa memotivasi yang lain juga, tetap belajar dan bersungguh - sungguh dengan apa yang dipelajari,'' ucapnya. Usai memberikan apresiasi berupa hadiah uang pembinaan secara simb-
olis kepada khafilah, wali kota juga mengatakan, hadiah yang diterima jangan dilihat besar kecilnya namun manfaatnya. Masing - masing khafilah mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp4 juta untuk Faza Nur hanifah Zain; Rp3 juta untuk Atsal Taufiqie Nandito; dan Rp500 ribu untuk Nikmatul Ula. Agus Dwi menjelaskan, rencana ke depannya akan dilakukan pembinaan secara berkelanjutan. Dengan mengadakan MTQ tingkat Kota Probolinggo, untuk mencari bibit unggul yang akan dipersiapkan pada MTQ Tingkat
Provinsi selanjutnya ke-30 tahun 2023. Kabupaten Probolinggo mengirimkan sejumlah delegasi atau khafilah dalam rangka menyemarakkan Musabaqoh Tilawatil Qur'an Jawa Timur (MTQ) ke XXIX di Pamekasan Madura. Dalam lomba kaligrafi naskah dan hias mushaf, khafilah yang dikirimkan meraih hasil memuaskan. Dalam kategori lomba naskah putra, Muhammad Kamil berhasil menyabet juara II. Sedangkan Abdul Wahab, meraih juara III lomba Hias Mushaf putra. Tak hanya itu, dalam lomba hias
wiwit agus pribadi/bhirawa
Khafilah pemenang MTQ XXIX dapat hadiah uang tunai dari Wali Kota.
mushaf putri, Siti Halimah mampu menjadi juara harapan I. Muhammad Kamil merupakan warga Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar. Ia mengikuti lomba kaligrafi, karena memang sejak kecil ia sudah mulai menyukai seni kaligrafi arab, baik di sekolah atau di rumah. Muhammad Kamil juga sering membuka jasa pembuatan kaligrafi timbul yang di pakai di masjid - masjid. Sejak usia 9 tahun, ia sudah belajar dan menekuni seni kaligrafi. Kamil menjelaskan, ia menyukai seni kaligrafi karena termotivasi dari kakaknya yang sejak kecil sering melukis huruf Arab dengan berbagai macam khot dan jenisnya. ''Itulah yang membuat saya suka dengan kaligrafi karena termotivasi dari kakak,'' terangnya. Menurut Kamil, salah satu motivasi dalam ikut lomba ini adalah untuk memuliakan Alquran, kitab Umat Islam. ''Karena sebaik - baik nya orang adalah khoirukum man ta'allamal Quran,'' imbuh pemuda kelahiran 18 Agustus 1987 ini. Kendati demikian, Kamil menegaskan, tujuan dalam bermusabaqoh ini adalah untuk memasyarakatkan Al Quran. Menyukai di bidang kaligrafi tujuannya adalah untuk mengenalkan ayat - ayat Alquran kepada masyarakat. [wap]
Dispendik Kab Probolinggo Tingkatkan Mutu Pendidikan
Sebanyak 155 Sekolah di Kab Probolinggo Tanpa Kepala Definitif Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo terus berupaya memaksimalkan layanan pendidikannya. Diantaranya terus menggali ide - ide kreatif dan inovasi untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Diantaranya, terus mendorong para tenaga kependidikan berinovasi. Hasilnya, lahirlah buku Balebung. Buku ini ditulis Kepala SDN Kalisalam 1, Kecamatan Dringu, Khusnul Khotimah bersama Pengawas SD Kecamatan Dringu Siti Husnul Chotimah. Buku ini dilahirkan untuk membantu siswa belajar dari rumah dengan bimbingan guru secara jarak jauh. Balebung merupakan akronim dari Baku Lepas dan Baku Sambung. Inovasi ini merupakan sarana jitu menanamkan konsep awal menulis huruf baku dan memperbaiki tulisan tidak baku. Inovasi ini berhasil menjadi juara I
dalam Lomba Inovasi Daerah gelaran Bappeda Kabupaten Probolinggo pada 2021. Yakni, dalam Kategori Bidang Pendidikan dan TIK. Di bidang literasi, Dispendik Kabupaten Probolinggo membuat terobosan dengan menggelar penulisan buku cerita rakyat daerah kepada guru. Tujuannya, meningkatkan profesi guru dalam hal penulisan dan karya ilmiah bagi guru, serta memfasilitasi minat, bakat, dan hobi guru yang suka menulis. Dengan terobosan ini, diharapkan guru bisa mengekspresikan karyanya dalam bentuk buku. Selain mengembangkan nilai budaya dan karakteristik yang ada di Kabupaten Probolinggo, untuk dikenal lebih jauh oleh masyarakat luas. Sebagai tindak lanjut upaya penyediaan dan pendistribusian buku cerita rakyat daerah penunjang literasi, Dispendik mengajak 108 guru se-Kabupaten Probolinggo
mengikuti kegiatan pengembangan perpustakaan untuk budaya literasi bagi warga sekolah. Hal ini diungkapkan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, Minggu (12/12) Menurut Kasi Kurikulum dan Pe-
nilaian Sekolah Dasar, Like Lidyawati, budaya literasi perlu terus dikembangkan. Berawal dari gurunya yang harus dilatih bagaimana menyusun program kegiatan terkait bagaimana warga sekolah menjadi warga yang literat. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Dr Fathur Rozi MFilI menandatangani pencanangan pembangunan zona integritas di lingkungan Dispendik Kabupaten Probolinggo Menuju Bebas Korupsi.
Karya Kasek SMKN 2 Buduran Masuk Lima Besar Terbaik Nasional
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
asilitas dan desain Mobil antar jemput disabilitas Ramah ABK yang disesuai dengan kondisi disabilitas siswa.
nan SLBN di Jatim
achmad suprayogi/bhirawa
Mobil Antar Jemput ABK
di tingkat SLB,'' termelanjutkan, pemmobil ramah ABK, engan peningkalingkungan SLB. kan dikhususkan erasal dari keluarpu. arin, red) dibantu daerah. DiharapSLB bisa menunasyarakat bahwa embelajaran cuku nanti SLB juga an ke masyarakat, peningkatan kualiSLB,'' jabarnya. eningkatan pelays pendidikan SLB arkan pada data di menyebut 53,5% genyam pendidi-
kan. Sehingga dengan programprogram yang dicetuskan Dindik Jatim dapat menjadi bukti dan ABK yang belum bersekolah segera di sekolahkan di SLB terdekat. "SLB harus bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa ABK setelah lulus bisa dilihat kiprahnya. Karena ABK ini yang sekolah itu baru 46,5%, dari jumlah 43.344 anak atau baru 20.119. Artinya 53,5% anak ABK ini belum disekolahkan oleh orang tuanya. Maka kami membranding SLB di Jatim agar ABK bisa segera disekolahkan,'' tegas Wahid Kabid Pembinaan PKPLK Dindik Jatim, Suhartono menambahkan, adanya mobil ramah ABK ini diperuntukkan untuk melayani disabilitas yang tidak bisa mengikuti pendidikan karena persoalan transpor-
tasi. Fasilitas utamanya, akan diperuntukkan untuk siswa ABK yang tidak mampu. "Jika ditotal, saat ini sudah 11 lembaga SLB negeri yang telah mendapatkan fasilitas mobil ramah anak ini. Kita rencanakan setiap tahun akan kita anggarkan karena melihat kondisi ABK yang memang sangat membutuhkan dalam rangka mengikuti proses pembelajaran, dikarenakan keluarga tidak mampu dan aksesibilitasnya terganggu,'' jelas Suhartono. Dengan difasilitasi mobil antar jemput ini, juga didesain sesuai dengan kondisi ABK yang memiliki keterbatasan ganda. Seperti cerebral palsy down syndrome, maupun tuna daksa. Sedangkan untuk tuna rungu bisa naik motor atau bisa diantar jemput bagi mereka yang mempunyai kendaraan pribadi. [ina]
Mariya Ernawati saat menerima sertifikat masuk lima besar terbaik nasional.
Sidoarjo, Bhirawa Dalam seminar Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah yang betemakan 'Inovasi Pengembangan Sekolah Dalam Mewujudkan Profile Pelajar Pancasila' sebanyak 180 pendaftar. Terdapat 105 makalah yang diunggah dan dinilai Tim Penilai. Terpilihlah lima nominator makalah untuk mempresentasikan pratik baiknya pada, seminar yang digelar LPPKSPS Kemendikbudristek, pada tanggal 6 - 8 Desember di Solo. Diantaranya, Kepala SMK Negeri 2
Jombang Raih Juara Umum Kejurda Pencak Silat Surabaya, Bhirawa Tim pencak silat Jombang berhasil meraih juara umum di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat Jatim yang digelar di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang 9-13 Desember dengan merebut 2 emas, 1 perak, 1 perunggu. Sedangkan Pamekasan menempati peringkat kedua ditempati Pamekasan dengan 2 emas, 1 perak. Bangkalan harus puas ditempat ketiga setelah merebut 2 emas. Ketua pelaksana Kejurda Pencak Silat Jatim 2021, H Sholahuddin Fathurrohman mengaku senang dengan hasil dari Kejurda ini karena muncul pesilat muda yang diharapkan bisa meraih prestasi di level nasional terutama PON Aceh 2024
dan level internasional seperti yang sudah dicetak oleh para seniornya. "Dari hasi Kejurda ini muncul potensi baru, bahkan ada pesilat eks PON Papua kalah dari pesilat muda. Beberapa finalis juga masih dibawah usia 20 tahun, jika mereka dibina di pemusatan latihan dengan baik insya allah prestasi Jatim kembali naik terutama di PON Aceh 2024," kata pria yang akrab disapa Gus Sholah itu, Senin (13/12). Pada PON XX Papua 2021, pencak silat Jatim meraih 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Medali emas disumbangkan oleh Sarah Tria Monita di kelas E putri, sedangkan medali perak di raih Surya Ningtyas di kelas C putri, untuk perunggu direbut Ahmad Zein Fauzi (H) dan
Eko Febrianto (J) putra. Lebih lanjut Gus Sholah mengatakan, para pesilat yang meraih prestasi di Kejurda ini bisa mendapat pembinaan lebih lanjut. "Melalui proses seleksi alami ini potensi berpeluang merebut medali di PON asal dibida dengan kontinue," katanya. Sementara itu Pelatih PON Jatim, Karyono melihat potensi pesilat muda cukup bagus di Kejurda ini, hanya saja mereka harus terus berlatih dan meraih prestasi di beberapa event agar memiliki peluang untuk berlatih di Puslatda. "Kalau saya lihat banyak pesilat muda potensia di Kejurda, namun tahapan mereka bisa menembus Puslatda masih panjang dan harus berlatih dengan keras," katanya. [wwn]
Wali Kota Buka Turnamen Tenis Persami Korwil III Kota Madiun, Bhirawa Kejuaraan olah raga mulai digelar di Kota Madiun. Kali ini datang dari Cabang Olah Raga (Cabor) tenis lapangan. Ajang tenis lapangan bertajuk Turnamen Persami Korwil III Kota Madiun resmi bergulir, Sabtu (11/12). Turnamen diresmikan langsung Wali Kota Madiun, Maidi, di Lapangan Pelti Kota Madiun. Wali Kota Maidi menyambut baik digelarnya kejuaraan ini. Bahkan, Wali Kota Madiun itu mempersilahkan untuk menggelar event yang lebih besar ke depan. Dan pemerintah bakal hadir membantu dan memfasilitasi. "Ini bagus sekali. Bahkan, jika memungkinkan event tingkat Jawa Timur silahkan bawa ke sini. Kita siap,'' kata Wali Kota. Apalagi, fasilitas di Kota Madiun cukup mendukung. Setidaknya ada 32 lapangan tenis di Kota Pendekar. Tak hanya itu, wali kota berharap kejuaraan juga merambah cabang olahraga lain. Sebab, Kota Madiun
Buduran Sidoarjo, Dra Hj Mariya Ernawati MM yang sekaligus mendapat amanah sebagai narasumber seminar yang dilaksanakan secara Daring dan Luring itu. Mariya Ernawati mengaku sangat senang sekali, dan tidak menyangka karyanya bisa masuk lima besar nasional. ''Ini suatu kebanggakan bagi saya dan SMK N 2 Buduran Sidoarjo. Semoga apa yang kita raih ini bisa bermanfaat bagi yang lain,'' ungkap Bu Mariya--sapaan akrabnya. [ach]
memiliki 38 Cabor di bawah naungan KONI. Harapannya, kejuaraan Cabor - cabor lain digelar secara bergantian. "Kalau ada 38, paling tidak setiap bulan ada dua kejuaraan. Dimulai dari yang kecil dulu tingkat kota kemudian tingkat
Bakorwil dan seterusnya. Ini bukan sekedar memfasilitasi atlet, tetapi juga peningkatan ekonomi,'' jelasnya. Namun, Wali Kota tidak mau jika hanya sekedar menggugurkan kewajiban. Kejuaraan yang digelar harus
sudarno/bhirawa
Ajang olahraga tenis lapangan bertajuk Turnamen Persami Korwil III Kota Madiun diresmikan langsung Wali Kota Madiun Maidi di Lapangan Pelti Kota Madiun, Sabtu (11/12).
berstandar Porprov kendati hanya tingkat kota. Artinya, kejuaraan sekaligus persiapan menuju event yang lebih tinggi. Wali Kota berharap Kota Madiun menjadi gudang atlet berbagai cabor. "Buat apa beli atlet hanya untuk mengejar prestasi. Yang ada ini dimaksimalkan. Karenanya, selain fasilitas kita cukupi, reward juga kita tambah,'' tegasnya sembari menyebut sudah menyiapkan anggaran Rp500 juta untuk reward atlet berprestasi. Selain itu, Wali Kota juga memberikan akses khusus bagi atlet berprestasi untuk memilih sekolah yang diinginkan. Mereka tidak perlu mengikuti aturan zonasi ataupun nilai. Prestasi non akademik yang diraih menjadi jalan mereka memilih sekolah yang diinginkan. "Yang sudah lulus dan mau bekerja, juga kita tawarkan bekerja di Pemkot Madiun. Ini penting agar mereka semakin bersemangat berprestasi dalam olah raga,'' tandasnya. [dar]
Ketua Panpel Kejurda Pencak Silat Jatim Gus Sholah saat menyerahkan medali dan sertifikat ke para juara kelas D putri.
GELANGGANG
Perguruan Pencak Silat Dor di Kabupaten Malang Bentuk Paguyuban Kab Malang, Bhirawa Perguruan Pencak Silat Dor atau pencak silat tradisonal yang diiringi musik jidor di wilayah Kabupaten Malang membentuk Paguyuban Seni Budaya Pencak Silat (PSBPS). Tujuannya, mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan pecak silat tradisional untuk melestarikan budaya Jawa. Menurut Ketua Umum (Ketum) PSBPS Kabupaten Malang, Siswarno Mulyadi, Minggu (12/12), untuk pengembangan dan peningkatan kualitas secara menyeluruh dan berkesinambungan. Serta untuk mempersatukan, membina persaudaraan, dan kesetiakawanan antar organisasi atau perguruan pencak tradisional yang menjadi anggota. Pembentukan paguyuban pencak silat di Kabupaten Malang ini juga meningkatkan peran serta pencak tradisional untuk pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya, serta mengangkat harkat dan martabat bangsa. "Paguyuban pencak silat tradisional dibentuk agar masyarakat Kabupaten Malang ikut dalam melestarikan budaya Jawa. Karena melestarikan budaya bangsa ini sebagai salah satu bentuk dalam mencintai bangsa Indonesia atau Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati,'' tegasnya. [cyn]
Selasa Wage, 14 Desember 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Jelang Nataru, Sutiaji Pastikan Kebutuhan Bahan Pokok di Kota Malang Aman Malang, Bhirawa Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan selama peryaan Natal dan Tahun Baru 2022 di Kota Malang, Wali Kota Malang Sutiaji melakukan sidak. Sidak ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang diakhir tahun. Sutiaji bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, , Senin (13/12 kemarin. Ia didampingi, Komandan Kodim 0833, Letkol Arm. Ferdian Primadhona. Terdapat empat titik lokasi yang dikunjungi pada kegiatan pagi itu; diataranya Pasar Klojen, Distributor Pasar Besar, Gudang Baru Bulog dan Fuel Terminal Pertamina Malang. “Jadi untuk kebutuhan pokok, tadi
saya keliling ke beberapa pasar. Pasar ini yang menjadi distributor langsung kepada konsumen. Pasarnya saya ambil di Pasar Klojen, itu harganya ada kenaikan variatif,” ucap Sutiaji. Menurut Wali Kota yang juga seoarang ustadz itu kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok tersebut masih terkendali. “Kenaikan ini bukan karena menyongsong nataru saja, tapi karena mulai tumbuhnya ekonomi ini,” jelasnya. Berdasarkan hasil pantauannya,
Sutiaji menyampaikan bahwa ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru masih tercukupi. “Tadi (bahan pokok) cukup semua. Termasuk Bulog, untuk enam bulan yang akan datang masih siap,” tuturnya. Selain itu, ia juga mengingatkan perlunya antisipasi apabila distribusi bahan pokok terhambat. Sehingga menyebabkan barang menjadi tidak terjangkau dan mendorong terjadi kenaikan harga. “Karena jika tidak terjangkau, kadang bisa menambah harga. Hal ini kami minta antisipasi, ini kerja sama dengan pihak Polresta dan Pak Dandim nanti kaitannya jangan sampai ada penimbunan. Dan
Wali Kota Malang Sutiaji saat melihat langsung ketersediaan dan kualitas beras di Gudang Bulog Senin 13/12 kemarin.
bagaimana nanti kelancaran sirkulasi barang.” paparnya. Sementara itu, saat mengunjungi Fuel Terminal Pertamina Malang, pihaknya meminta agar Pertamina
mewaspadai adanya kenaikan permintaan bahan bakar. “Kami minta tetap menyiapkan (persediaan bahan bakar). Karena dikhawatirkan ini (permintaan)
naik,” pintanya. Menanggapi itu, pihak Pertamina sendiri menjamin ketersediaan bahan bakar saat nataru nanti masih tercukupi. Saat ini di Kota Malang, ketersediaan bahan bakar Solar PSO mencapai 23.021 kilo liter sementara LPG PSO sebanyak 35.970 metric ton. Sutiaji turut mengimbau agar masyarakat tidak panic buying (masyarakat membeli dalam jumlah banyak) untuk menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di Kota Malang, serta lebih bijak dalam membelanjakan uangnya. Sedangkan kepada para pedagang diimbau untuk menjual barang dengan harga wajar dan tidak melakukan penimbunan barang.[mut]
KELANA JATIM
Warga Jombang Antusias Berdonasi bagi Korban Semeru Bonus Salak Pronojiwo Jombang, Bhirawa Sejumlah warga Jombang terlihat antusias menyerbu stand milik Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jombang di depan Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, Senin (13/12) yang menyediakan Salak dan Tomat gratis. Setelah mengambil salak dan tomat gratis, warga kemudian berdonasi uang seikhlasnya untuk membantu para korban erupsi Semeru di Lumajang. Salak dan Tomat yang disediakan oleh BAZNAS Kabupaten Jombang ini merupakan Salak dan Tomat yang berasal dari Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Tempat tersebut merupakan salah satu lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (04/12) yang lalu. Wakil Ketua IV BAZNAS Kabupaten Jombang, Sugeng Santoso mengatakan, tim terakhir dari BAZNAS Kabupaten Jombang telah tiba dari Kabupaten Lumajang dengan membawa 1,3 ton Salak dan 3 karung Tomat. “Maka semua yang dibawa dari tempat bencana di Lumajang, kita beli di sana, di bawa pulang ke Jombang. Di Jombang dijual dengan tagline ‘Ambil sepuasnya, bayar seikhlasnya,” ujar Sugeng Santoso. “Kita memberitahu kepada masyarakat bahwa di Lumajang tempatnya bencana, banyak hasil pertanian yang siap panen nggak bisa panen karena adanya erupsi Semeru,” tuturnya. Oleh karenanya, para relawan dari BAZNAS Kabupaten Jombang yang ke lokasi bencana kemudian membeli hasil pertanian di lokasi bencana berupa Salak dan Tomat dan dibawa ke Jombang. “Akhirnya para pimpinan sepakat untuk membeli hasil pertanian di sana, karena sampai 5 hari kemarin, di sana belum bisa menjual hasil kebunnya. Khususnya yang paling banyak yaitu Salak, Tomat dan Lombok Merah,” beber dia. [rif]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda GL MAX 125, Th. 2005, Hitam, AG 2402 RDM, a/n. Sujud Setyono, Dukuh Katul RT 02 RW 03 Kel. Kedung Soko – T.Agung No. 8369/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Spd Mtr Kawasaki 98, Hitam, AG 4675 TG, a/n. Misman, RT 2/2 Ds. Pulerejo, Ngantru - T. Agung No. 8370/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Spd Mtor, Honda Supra X, Hitam, AG 4317 RBJ, a/n. Sudarmini, Perum Puri Permata Blok C, RT 2/6 Kel. Sembung – T.Agung No. 8371/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Spd Motor Yamaha, Th, 2016, Putih, AG 4090 RBE, a/n. Nurul Hidayati, Perum Purimas V-26, RT 5/5 Kel. Botoran – T.Agung No. 8372/IMB/BI-IV/2021
Babinsa Koramil Kanor, melalui kegiatan karya bakti bersama Pemdes dan warga Desa Pilang memperkuat tanggul persawahan bibir Sungai Bengawan Solo yang longsor akibat gerusan arus sungai.
Bersama Warga, Koramil Kanor Perkuat Bibir Tanggul Sungai yang Longsor Bojonegoro,Bhirawa Jajaran TNI Kodim 0813 Bojonegoro, terus bergerak berjuang membantu dalam rangka antisipasi bencana di musim penghujan. Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0813-10/Kanor, melalui kegiatan karya bakti bersama Pemdes dan warga Desa Pilang memperkuat tanggul persawahan bibir Sungai Bengawan Solo yang longsor akibat gerusan arus sungai, kemarin (13/12).
untuk meminimalisir tanggul longsor atau erosi karena terkikis arus sungai sehingga perlu dilakukan penebalan tanggul karena akan berdampak pada lahan sawah beserta tanamannya. “ Penebalan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tanggul jebol diwilayah Desa Pilang jika terjadi luapan sungai pada musim hujan,” tambahnya. Kepala Desa Pilang, Noto, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada
TNI Koramil 0813-10/Kanor dan warga masyarakat yang terlibat pada kegiatan karya bakti untuk memperkuat tanggul diwilayahnya yang terkikis gerusan air Sungai Bengawan Solo. “ Terima kasih kepada jajaran Koramil Kanor, dan warga Desa Pilang yang turut terlibat dalam kerja bakti ini. Dengan adanya kerjasama ini tentunya sangat bermanfaat, dan kami berharap kedepan semakin kompak,” pungkasnya.[bas]
Tingkatkan Kesejahteraan dan Kualitas Kesehatan Masyarakat, Bank Jatim Serahkan CSR Bondowoso, Bhirawa Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan dan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Bondowoso. Bank Jatim Cabang Bondowoso menyerahkan CSR (Corporate Sosial Responsibility), berupa 5 unit pembuatan sanitasi dan 10 unit perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Penyerahan bantuan tersebut diselenggar-
Indikator Meningkat
Wali Kota Tekankan Semua OPD Harus Kolaborasi Membangun Kota Kediri dan Beri Layanan Terbaik Bagi Masyarakat Kediri,Bhirawa Beberapa capaian indikator Pemerintah Kota Kediri mengalami peningkatan. Indikator-indikator tersebut adalah Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Indeks Minat Baca (IMB), Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), dan Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB). Hal itu disampaikan dalam acara Peningkatan Kualitas Kinerja Perangkat daerah Pemerintah Kota Kediri dan Penyampaian Penghargaan Hasil Survey IKM Terbaik Kota Kediri, Minggu (12/12) malam. Di tahun 2020, IKM Kota Kediri sebesar 3,48 meningkat di tahun 2021 menjadi 3,5061. Begitu juga dengan IMB tahun 2020 sebesar 73,70 di tahun 2021 sebesar 79,7. IKLH tahun 2020 sebesar 72,60 tahun 2021 menjadi 77,80. Lalu IKUB tahun 2019 sebesar 3,91 meningkat pada tahun 2021 menjadi 3,94. Dalam sambutannya Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menekankan agar semua OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri berkolaborasi untuk membangun Kota Kediri dan memberikan
Danramil 0813-10/Kanor, Lettu Inf Abdul Manan, mengatakan bahwa karya bakti ini melibatkan puluhan personel Babinsa, Perangkat Desa dan warga Desa Pilang Kecamatan Kanor. Mereka memperkuat atau penebalan tanggul sungai dengan cara menimbun bibir tanggul rusak dengan karung/sak berisi pasir dan tanah sebagai penahan tanggul. Sungai Bengawan Solo tersebut melintas di dekat area persawahan Desa Pilang. Saat musim penghujan,
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus lebih cepat dan mudah diakses. Berbagai digitalisasi pun harus terus dilakukan. Diantaranya, digitalisasi ekonomi, digitalisasi layanan publik, digitalisasi arsip, integrase e-government, dan lainnya. “Terima kasih Bapak Ibu selama 18 bulan kita sudah berjuang bersama melawan pandemi Covid-19. Tentu ini tidak mudah dan kita tidak bisa optimum dalam menjalankan target-target yang kita tentukan di tahun 2020 hingga 2021. Saya rasa di seluruh dunia sama. Di tahun 2022 dan 2023 saya harap kita harus bisa bersinergi dan berkolaborasi bersama membangun Kota Kediri dan memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat,” ujarnya. Wali Kota Kediri juga mengajak semua pihak untuk menjaga Kota Kediri berada di PPKM Level 1 sehingga pemulihan ekonomi di Kota Kediri bisa terus berjalan. Skala event harus ditingkatkan agar orang mau datang ke Kota Kediri. Kemudian penyerapan tenaga kerja dan wirausaha disabilitas harus terus ditingkatkan. “Kita buat kalender event tahunan. Rencanakan semua dengan baik. Lalu tingkatkan inovasi layanan publik. Di tahun 2022 satu OPD satu inovasi dan di tahun 2023 satu bidang satu inovasi,” pungkasnya. Pada kesempatan ini juga dilakukan pemberian penghargaan terbaik kategori perangkat daerah hasil survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) tahun 2021. Survey dilakukan sejak awal hingga akhir November yang bekerjasama dengan Universitas Brawijaya. Lalu diperoleh hasil, Terbaik I Puskesmas Balowerti dengan nilai indeks 3,7468, Terbaik II Puskesmas Sukorame dengan nilai indeks 3,7087 serta Terbaik III Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan dengan nilai indeks 3,6584. [van.adv.kominfo]
akan di Pendopo Bupati Bondowoso, Senin (13/12). Yang dihadiri oleh Bupati Salwa Arifin, Kepala Bank Jatim Cabang Bondowoso, Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Provinsi, Rizyana Mirda, Kepala OPD terkait dan beberapa warga penerima. Bupati Salwa Arifin mengatakan, penyerahan bantuan ini adalah wujud sinergitas pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama Bank Jatim Cabang Bondowoso. Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi Bank Jatim Cabang Bondowoso yang telah menyerahkan bantuan CSR yang diberikan kepada masyarakat kota tape ini. “Semoga penyerahan bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan dan apa yang telah kita laksanakan mendapat pahala dari tuhan yang Maha Esa,” ungkapnya. Menurutnya, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan peran serta prakarsa masyarakat dalam pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat hingga dapat membentuk masyarakat yang berdaya. “Yaitu masyarakat yang mampu
Ihsan Kholil/Bhirawa
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin dan Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Provinsi Jawa Timur, Rizyana Mirda saat penyerahan CSR untuk pembuatan sanitasi tempat wudhu dan perbaikan RTLH.
mengembangkan kualitas hidupnya secara sehat dan mampu mencukupi kebutuhan hidupnya,” paparnya. Orang nomor satu di Bondowoso ini pun berharap, dengan penyerahan bantuan CSR ini dapat menjadi stimulan dalam upaya merangsang pertumbuhan kesehatan mas yarakat Bondowoso. “Dan meningkatkan taraf hidup yang dapat membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan kualitas kesehatan masyarakat di Kabupaten Bondowoso, ”tandasnya. Sementara itu, Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Provinsi Jawa Timur, Rizyana Mirda mengatakan
bantuan yang diserahkan kemarin, jumlahnya mencapai Rp 250 juta secara keseluruhan. Menurutnya, setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk memberikan CSR-nya. “Mungkin yang kelihatan sekarang baru itu. Tapi yang lain-lain (bantuan, red) juga banyak sebenarnya,”ungkapnya saat dikonfirmasi awak media usai penyerahan CSR di Pendopo Bupati setempat. Rizyana menjelaskan, untuk bantuan sarana sanitasi dan RTLH itu nanti akan berkelanjutan. Tentunya pihaknya akan menyesuaikan dengan permintaan dari pemerintah daerah.[san]
Dinas Pertanian Belajar Budidaya Tembakau ke Temanggung Pasuruan, Bhirawa Kabupaten Temanggung dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki lahan tembakau terbesar di Indonesia. Bahkan, dari 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, 14 kecamatan diantaranya menjadi sentra tembakau. Adapun, total lahan sebanyak 18.000 hektar menjadi bukti bahwa wilayah Temanggung menjadi lahan subur bagi tanaman tembakau. Atas dasar itulah membuat Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perta-
nian melakukan study tiru. Yakni terkait pemanfaatan, budidaya hingga pasca panen tembakau. “Total di Kabupaten Pasuruan luas lahan yang ditanami tembakau hanya 100 hektar. Pemasarannya juga masih terbatas di perusahaan rokok saja. Karena itu, kami memilih Kabupaten Temanggung ini untuk belajar, sekaligus memperoleh ilmu baru terkait pemasaran dan pemanfaatan tembakau,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuru-
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Lilik Widji Asri saat study tiru ke Kabupaten Temanggung.
an, Lilik Widji Asri, Senin (13/12). Staf Ahli 1 Kabupaten Temanggung, Joko Prasetyo menjelaskan tembakau dan Temanggung adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Selain untuk sandaran utama di sektor perekonomian dan pertanian dari warga, juga merupakan warisan kebudayaan dari leluhur masyarakat Temanggung. “Tembakau Temanggung merupakan warisan leluhur, sehingga masyarakat tergerak untuk menjaga serta melestarikan. Hasilnya, saat ini menjadi salah satu penyokong utama penggerak roda perekonomian,” kata Joko Prasetyo. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto menambahkan meski menjadi sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia, problematika tetap dialami yaitu meningkatnya biaya produksi, namun harga jual tetap.[hil]
Selasa Wage, 14 Desember 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Duduk Bersama
Bakorwil Gelar Rakor Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Musim Penghujan Bojonegoro,Bhirawa Bakorwil Bojonegoro melaksanakan kegiatan rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan menghadapi bencana alam musim penghujan (2021-2022) sewilker Bakorwil Bojonegoro, kemarin (13/12) di ruang rapat mliwis Bakorwil setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan BBWS Bengawan Solo, BPBD Daerah Provinsi Jawa Timur, dan BPBD, Dinsos, Dinas PU Binamarga, Dinas Perhubungan Kabupaten/Kota se Wilker Bakorwil Bojonegoro. Rakor bakorwil ini terkait dengan kondisi geografis wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro yang dilintasi oleh 2 (dua) sungai besar, yaitu sungai Brantas dan sungai Bengawan Solo. Sungai Brantas melintasi Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang. Sedangkan Sungai Bengawan Solo melintasi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik. Yang menjadi permasalahan
adalah kedua sungai tersebut memiliki potensi bencana alam banjir pada waktu musim penghujan. Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo diwakili Plt Kabid Pemerintahan, Edhi Sigit Satyanto dalam sambutannya menyampaikan, selama periode Januari 2021 sampai dengan bulan Nopember 2021, kejadian bencana alam khususnya bencana banjir di Kabupaten/Kota wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro yang cukup segnifikan antara lain. Terjadi banjir band desa Ngadirejo rengel yang menghubungkan Desa Semambung Kanor Bojonegoro. ang di Desa Jati Blimbing dan Graseh Kecamatan Dander, Perahu . Kemudian angin putting beliung yang terjadi di Desa Klutuk Keca-
Plt Kabid Pemerintahan, Bakorwil Bojonegoro, Edhi Sigit Satyanto saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan rakor kesiapsiagaan menghadapi bencana alam musim penghujan (2021-2022) sewilker Bakorwil Bojonegoro.
matan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Banjir luapan Bengawan Jero yang menggenangi 7 kecamatan di Kabupaten Lamongan, Banjir Luapan kali Lamong di Gresik “ Selanjutnya angin puting beliung yang terjadi di Desa Seloliman, Kecamatan Trawasdi Kabupaten Mojokerto, dan tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Ngan-
juk,” jelasnya. Untuk antisipasi terjadi banjir, bakrowil harap BPBD kabupaten/ kota harus mengoptimalkan posko dan mensosialisasikan kepada masyarakat dalam penanganan banjir. Dimana penanggulangan bencana banjir melibatkan berbagai lapisan pemangku kepentingan dan membutuhkan tindakan individual atau kolektif terpadu.
“ Agar efektif dan efisien, kegiatan penanggulangan bencana ini dilaksanakan secara bersama, kerjasama, saling melengkapi oleh berbagai institusi organisasi, level Pemerintahan sesuai tupoksi masingmasing,” tandasnya. Penyelenggaraan rapat ini dengan maksud untuk membangun koordinasi dan komunikasi yang efektif antar berbagai pemangku kepentingan yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota, Instansi/Lembaga Vertikal di Daerah, BBWS Bengawan Solo, dan Pihak Lain yang terkait. “ Guna mewujudkan program kegiatan terpadu dalam penanggulangan bencana banjir secara cepat, efektip dan efisien, sehingga mampu meminimalisir dampaknya,” ujarnya. Sementara, Kasi Pencegahan BPBD Provinsi Jatim, Dadang Iqwandi mengatakan, sebagaiman mana disampaikan oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati akan ada potensi La Nina
yang membuat intensitas curah hujan cukup tinggi, yakni antara 20-70 persen, sehingga bisa menimbulkan banjir di beberapa daerah di Jawa Timur, dan BMKG telah memberikan sinyal bahwa diprediksi ada La Nina mulai bulan Nopember 2021 hingga Februari 2022 nanti. Maka dari itu baik dari sisi pemerintah termasuk disisi masyarakat itu perlu ditingkatkan kesiapsiagaannya. “ Pemerintah mejalankan apa yang menjadi tusinya, maka disisi masyarakat juga harus meningkatkan kesiapsiagaannya,” ujarnya saat di Bojonegoro. Ia mengimbau kepada masyarakat membantu pemerintah untuk tidak membuang sampah disungai, tidak menebang hutan secara liar, agar terbebas dari bencana alam dimusim penghujan. Untuk Bojonegoro aliran sungai bengawan solo yang memang kalau kita survey banyak tanggul- tanggul rusak dan itu kewenagan BBWS dan kewenangan pemerintah pusat. [bas]
KELANA JATIM
ASCF Kirim Bantuan Korban Semeru Kota Mojokerto, Bhirawa Wakil Bupati Mojokerto yang sekaligus Direktur ASC Foundation (ASCF) Muhammad Albarraa atau yang akrab disapa Gus Barra mengantar langsung ribuan bantuan sebanyak 2 truk. ke korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Senin (13/12). Pemberangkatan bantuan ini, murni dari Institut Kiai Haji Abdul Chalim (IKHAC) Desa Kembangbelor Kecamatan Pacet.Kabupaten Mojokerto. Untuk itu selaku Direktur ASC foundation, Gus Barra memimpin langsung rombongan iringiringan bantuan yang terdiri dari dua truk dan 3 mobil. Tampak ikut dalam rombongan pengantar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto H. Sholeh, serta anggota DPRD M. Santoso dan Budi Mulya. Dalam keterangannya Gus Barra mengatakan “Bantuan yang kami berikan berupa 10 ton beras, 1.000 karton mie instan, 1.000 Mukena, 1.000 selimut, kebutuhan kamar mandi dan 1.000 amplop berisi uang dan ribuan masker. [min]
Wali Kota Madiun : Pelaku Perusakan Lapak UMKM Tawangerjo Ditindak Tegas Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi mengaku geram dengan aksi pengerusakan di lapak UMKM Kelurahan Tawangrejo jalan Basuki Rahmad, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun yang terjadi pada Minggu (5/12) dini hari. Pihaknya meyakini pelaku pengerusakan bukanlah warga sekitar dan saat ini sudah tertangkap. “Saya yakin pengerusakan lapak UMKM terurai diatas bukan orang situ, dan bukan dari masyarakat sekitar. Tetapi dia sudah kepegang hari ini, saya tahu,” kata Wali Kota Madiun, Maidi kepada awak media usai acara PPID Award di GCIO, Senin (13/12). Menurut Wali Kota Maidi, dirinya menduga pengerusakan dikarenakan pelaku itu, iri lantaran tidak dilibatkan dalam pembangunan dikelurahan. Padahal, jika membutuhkan sesuatu, semisal usulan maupun kebutuhan lainnya seperti logistik maupun sarana prasarana (sapras) dirinya siap memfasilitasi. “Rusaknya hanya iri kenapa tidak dilibatkan pembangunan, karena dia tidak bisa, bukan bidangnya. Dia usul macam-macam usulnya jelek ya nggak boleh sama pak lurah, camat. Saya tahu siapa orangnya, saya sayangkan,”kata Wali Kota. [dar]
TNI - Polri Lakukan Diklat Kolaborasi. Dikmaba TNI. AD. dan Diktukba Polri Dibuka di SPNý Mojokerto Mojokerto, Bhirawa Pendidikan dan Latihan Integrasi Dikmaba TNI. AD dan Diktukba Polri TA. 2021 dibuka secara resmi oleh Brigjen TNI. R. Edi Setiawan SH.Dirren Kodiklat AD, didampingi Brigjen Pol. Drs. Mukiono SH, M. Hum Katim Integrasi Lemdiklat Polri. Di SPN. Polda Jatim Bangsal Mojokerto, Senin (13/12). Dalam sambutannya Brigjen TNI. R. Edi Setiawan mengatakan, Upacara ini merupakan awal dimulainya rangkaian kegiatan Diklat Integrasi TNI-POLRI dalam bentuk latihan kolaborasi untuk peserta didik Dikmaba TNI AD dan peserta didik Diktukba POLRI. Yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari di seluruh Satdik Polri dan di 14 lembaga pendidikan TNI AD. “Kegiatan diklat integrasi TNI-POLRI merupakan implementasi tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara TNI AD dan POLRI. Tentang penyelenggaraan kegiatan terintegrasi pada pendidikan pembentukan atau pendidikan pertama,” terang Edi Setiawan. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menguatkan sinergitas antara TNI-POLRI. Sebagai komponen yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan Nasional.[min]
Pada tahun 2022, akan diadakan gerakan bersama dalam rangka penyaluran bantuan dalam bentuk Bulan CSR Lamongan (BCL), sebagai fasilitasi perusahaan yang ingin menyalurkan tanggung jawab sosialnya.
Gerakan Bersama BCL, Fasilitasi Penyaluran CSR Perusahaan Agar Tepat Sasaran Lamongan,Bhirawa Untuk memfasilitasi penyaluran CSR perusahaan agar tepat sasaran, efektif, efisien, dan terevaluasi, Pemkab Lamongan bersama 56 perusahaan yang berada di Lamongan melakukan koordinasi forum CSR di Pendopo Lokatantra,Senin (13/12) Hal tersebut dimaksudkan sebagai bentuk sinergitas CSR untuk akselerasi pembangunan berkelanjutan. Tanggungjawab sosial perusahaan (CSR/Corporate Social Responsibility) dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pem-
bangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimalisasi dampak negatif dan maksimalisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingan. Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan CSR, yang ini telah diatur dalam peraturan daerah. CSR biasanya diwujudkan dalam bentuk hibah, bantuan, pemberdayaan sosial, pengembangan usaha, dan sejenisnya. Pada kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur berharap adanya forum ini dapat menjadi wadah perusahaan dan
pemerintah daerah untuk dapat menyatukan visi dalam percepatan program pembangunan berkelanjutan. “Rencananya pada tahun 2022, akan diadakan gerakan bersama dalam rangka penyaluran bantuan dalam bentuk Bulan CSR Lamongan (BCL), sebagai fasilitasi perusahaan yang ingin menyalurkan tanggung jawab sosialnya. Lamongan ini tidak akan berjaya kalau hanya Pemkab sendirian, butuh kolaborasi pentahelix yang salah satu di dalamnya adalah perusahaan. Untuk akselerasi percepatan pembangunan ber-
kelanjutan ini kita mohonkan supaya perusahaan bisa ikut bergandeng tangan mengatasi masalah, seperti tahun ini fokus kami pada kemiskinan ekstrem,” terang Bupati Yuhronur Efendi. Ditambahkan Pak Yes,sapaan akrabnya, dengan adanya forum CSR selain sebagai bentuk koordinasi dan sinergi ini dapat membantu perusahaan menyalurkan tanggung jawab sosialnya secara tepat sasaran, juga dapat mengatur tertib pelaporan pelaksanaan CSR oleh perusahaan. [Aha/yit]
Alami Kebakaran, Jumi Dapat Program Bedah Rumah RTLH Baznas
Baznas resmikan bedah rumah program RTLH.
Kab Probolinggo, Bhirawa Setelah dinyatakan selesai proses pembangunannya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probo-
wiwit agus pribadi/bhirawa
linggo meresmikan bedah rumah program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Jumi, warga Dusun Bendungan RT 13 RW 05 Desa
Ranugedang Kecamatan Tiris. Peresmian bedah rumah ini ditandai dengan penyerahan kunci oleh Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo H Ahmad Muzamil kepada Jumi didampingi Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo dan sejumlah pengurus MWCNU Tiris Barat. Rumah milik Jumi ini mendapatkan bedah rumah program RTLH karena mengalami kebakaran beberapa waktu lalu. Akibat kebakaran tersebut, rumah Jumi langsung hangus tidak tersisa. Berkat aspirasi MWCNU Tiris Barat, kemudian rumah tersebut mendapatkan bedah rumah program RTLH dari Baznas Kabupaten Probolinggo dengan ban-
tuan sebesar Rp 15 juta. Jumi mengaku, Senin (13/12), sangat bersyukur dan senang sekali karena telah dibantu biaya pembangunan rumahnya kembali oleh Baznas Kabupaten Probolinggo. Sebab rumah sebelumnya sudah hangus terbakar. “Alhamdulillah, saya menyampaikan ucapan terima kasih karena telah membantu membangunkan rumah saya kembali. Karena saya memang tidak punya uang untuk bisa membangun sendiri. Kalau tidak ada yang membantu, tidak tahu lagi saya akan tinggal dimana. Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada Baznas Kabupaten Probolinggo,” ujarnya. [Wap]
Happy Moms Turut Tim JSC Dinsos Jatim Berikan LDP Dalam kegiatan pendampingan Layanan Dukungan Psikososial yang dilakukan tim Jatim Social Care Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ke warga paska erupsi Semeru, diikuti komunitas sosial ibu rumah tangga dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang bernama “Happy Moms” yang berpusat di Kota Surabaya. Ketua Happy Moms, Melany Handoyo menyampaikan, kalau komunitasnya memiliki visi misi ingin bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga, tetapi juga masyarakat sekitar. “Motto kami “From Moms For Humanity”. Salah satunya, kami turun memberikan bantuan bagi warga terdampak erupsi Gunung Semeru,” katanya. Bantuan yang diberikan Happy Moms pada warga erupsi Semeru, tidak berupa pakaian dan makanan, namun untuk anak anak diberikan mainan dan makanan kecil serta baju
dalam dan celana dalam, begitu pula lansia diberikan mukena juga baju dalam dan celana dalam. Saat memberikan bantuan, Happy Moms bersama tim LDP Dinsos Jatim melangsungkan kegiatan psikososial dengan memberikan semangat serta motivasi. “Mereka, masyarakat terdampak erupsi nantinya harus selalu diberikan dukungan psikososialnya karena dampaknya bisa berbulan bulan,” katanya. Sementara, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur turut terbantu dengan keberadaan Happy Moms yang
memiliki pedulian terhadap warga erupsi Semeru. Sebelumnya Tim JSC Dinsos Jatim turun memberikan bantuan dalam bentuk LDP untuk meredakan trauma yang dialami korban awan panas guguran Gunung Semeru, baik anak-anak, lansia, maupun orang dewasa. LDP dilakukan di titik-titik pengungsian sampai dengan bencana ini mereda. Guna mempermudah akses bagi korban yang membutuhkan trauma healing, JSC Dinsos Jatim mendirikan posko di Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Kegiatan trauma healing ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan pengabdian tim JSC Dinsos Provinsi Jatim kepada masyarakat. Trauma healing yang
dilakukan bertujuan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan mengembalikan kondisi emosional anak-anak, orang dewasa, dan lansia pasca bencana APG Semeru dengan berbagai macam permainan yang dilakukan secara individu maupun kelompok. Bahkan pelaksanaan LDP oleh tim JSC ini dipantau secara langsung oleh Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dr Alwi MHum. Bahkan, pejabat nomor satu di Dinsos Jatim ini juga berkesempatan menjadi imam shalat maghrib, dilanjutkan dengan tausiyah, dan diakhiri dengan sholat isya berjamaah sebagai upaya meningkatkan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi para pengungsi. Dalam pemberian tausiyah ini, Dinas Jatim juga bersinergi dengan Masjid “Nusantara” Bandung.
Dalam kegiatan pendampingan Layanan Dukungan Psikososial yang dilakukan tim Jatim Social Care Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur ke warga paska erupsi Semeru
“Allah tidak memberi cobaan melebihi batas umat-Nya dan tidak memberitahu lebih dahulu cobaan
yang akan kita hadapi agar tidak menjadi ketakutan bagi kita,” kata Alwi kepada para pengungsi. [rac]
EKONOMI
Selasa Wage, 14 Desember 2021
Halaman 10
Perkuat Pelatihan Vokasi
Kemnaker Jalin Kerja Sama dengan Mitra Instansi dan Industri Jakarta, Bhirawa Untuk memperkuat pelatihan vokasi di BLK (Balai Latihan Kerja), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjalin kerja sama dengan 14 mitra instansi dan industri. Kerja sama ini, diharapkan meng-inisiasi instansi dan industri lain, untuk melakukan langkah serupa. Guna meng-akselerasi peningkatan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) Indonesia.
Menaker Ida Fauziyah
“Akselerasi peningkatan kompetensi SDM, diperlukan untuk mengatasi sejumlah tantangan ketenagakerjaan. Seperti mismatch ketenagakerjaan,
penyiapan SDM menuju bonus demografi. Serta mengatasi dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan,” kata Menaker Ida Fauziyah
dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Ditjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker dengan para mitra Instansi dan Industri Pelatihan Vokasi, di Jakarta, Senin (13/12). Dikatakan, untuk menciptakan akselerasi peningkatan kompetensi SDM sebagai jawaban atas tantangantantangan tersebut. Bahwa salah satu cara yng dapat diupayakan adalah memperkuat kolaborasi dan sinergi kerja seluruh stakeholders Ketenagakerjaan. “Sehingga tidak ada pili-
han bagi kita semua, selain kerja kolaborasi, kerja sinergi, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Antara pemerintah dengan dunia indutri,” ujar Ida Fauziyah. Menaker menyampaikan apresiasi nya kepada dunia industri yang telah menunjukkan komitmen nya membangun SDM Indonesia melalui kerjasama dengan pemerintah. Keberadaan industri sebagai mitra, dapat memberikan masukan atas kebutuhan ketrampilan di industri, membantu memberikan masukan
atas kekurangan ketrampilan tenaga pengajar atau instruktur pelatihan, perkembangan peralatan yang digunakan di industri. Bahkan softskills apa saja yng dibutuhkan oleh industri,” panjang lebar Menaker. “Kami akan terus bawa model kerjasama ini ke seluruh Indonesia melalui Balai-Balai pelatihan vokasi. kami sangat yakin dengan model kerjasama seperti ini. Maka komitmen dan dukungan industri semakin besar untuk pengembangan SDM Indonesia,” kata Menaker.[ira]
BURSA EKONOMI
Realisasi AUTSK di Jatim, 8.805 Ekor Pemprov, Bhirawa Dalam pelaksanaan AUTSK tahun 2021, realisasi AUTSK Jawa Timur pada Tribulan IV Tahun 2021 sebanyak 8.805 ekor.Realisasi AUTSK sesuai Surat Keputusan Daftar Peserta Definitif (DPD) Kabupaten pada Tribulan IV yang sudah terunggah pada aplikasi SIAP sebanyak 1770 ekor. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani menyampaikan, penambahan realisasi AUTSK tersebut diatas, maka capaian realisasi AUTSK di Jawa Timur pada Tahun 2021 sampai dengan bulan Desember 2021 sebanyak 8.805 ekor (78,90%). Dikatakannya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi capaian realisasi AUTSK diantaranta berdasarkan Surat PT. Jasindo wilayah Surabaya (menaungi 12 kabupaten/kota) perihal konfirmasi pendaftaran Asuransi AUTSK Jalur swadaya dihentikan sementara sehingga menyebabkan hilangnya potensi calon peserta pendaftaran AUTSK. Kemudian, pemberlakuan PPKM Oleh Pemerintah dalam upaya mengurangi penyebaran virus covid-19 sehingga mengurangi akses petugas dinas dalam pendampingan pendaftaran AUTSK. Dan terakhir, penurunan tingkat kepercayaan peternak terhadap program AUTSK dikarenakan proses pencairan beberapa pengajuan klaim yang lama.[rac] Bupati Situbondo Karna Suswandi saat melihat batik di salah satu stand expo batik nusantara yang digelar Disperindag di arena Gor Baluran, Senin (13/12).
Gerakkan Roda Ekonomi Kerakyatan Bupati Door-to-Door Antar Bantuan Alat Usaha Mojokerto. Bhirawa Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, di moment terus turunnya Pandemi Corona ini nampaknya ingin menggerakkan roda perekonomian lebih kencang lagi. Hal ini terlihat dari langkah yang ditempuh agar perekonomian di Kabupaten Mojokerto bangkit dan terus pulih kembali. Tidak hanya pelaku UMKM. Sektor pertanian dan peternakan serta pelaku usaha wisata yang digelontor bantuan. Namun 291. pelaku IKM yang tersebar di 18 Kecamatan juga mendapatkan bantuan peralatan usaha, dari Dana Insentif Daerah ( DID). Bahkan tidak segan Bupati Ikfina turun langsung secara door to door menyerahkan bantuan peralatan usaha tersebut.sambil mewanti wanti penerima untuk terus semangat bekerja dan selalu jaga kesehatan dan kebersihan usahanya, agar pembeli merasa nyaman jika dating Sebagaimana saat bupati menyerahkan bantuan peralatan usaha di Desa Sadartengah Kecamatan Mojoanyar. Senin (13/ 12). Dengan didampingi Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, Bupati Ikfina menyerahkan bantuan peralatan usaha untuk 10 KK secara door-to-door. Bantuan tersebut antara lain 6 gerobak dagang, 3 peralatan bengkel, dan 1 alat pemotong keripik pisang. Bupati Ikfina dalam keterangannya, berharap dengan adanya bantuan ini, dapat membantu kelancaran usaha untuk mendongkrak pendapatan sehari-hari. “Barakallah, Pak. Semoga ini dapat bermanfaat bagi panjenengan dan keluarga.[min]
Bupati Ikfina saat menyerahkan bantuan berupa gerobak usaha kepada salah seorang pelaku IKM
sawawi/bhirawa
Gairahkan Pengrajin Batik dan IKM
Disperindag Situbondo Gelar Expo Batik Nusantara Situbondo, Bhirawa Untuk menggairahkan kembali potensi pengrajin batik dan industri kecil menengah (IKM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Situbondo mengadakan expo batik nusantara selama tiga hari kedepan, Senin-Rabu (13-15/12). Pameran batik tersebut diikuti delapan daerah se-Jawa Timur diantaranya, Situbondo, Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Kota Pasuruan, Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Bupati Karna Suswandi, Forkopimda, Sekda, pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Situbondo. Dari delapan peserta expo tampak mengangkat motif batik khas daerah masingmasing. Tak hanya pengrajin batik yang ikut dalam kegiatan expo nusan-
tara, sejumlah pelaku IKM juga turut ambil bagian dalam kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat Kota Santri Pancasila tersebut. Menurut Bupati Situbondo Karna Suswandi, dimasa pandemi saat ini semua IKM mengalami penurunan omset dan bahkan ada yang sudah tutup karena tidak adanya transaksi. Oleh karena itu, ujar Bupati Karna, pihaknya menggagas adanya ekpo batik nusantara agar para prospek batik kembali menggeliat dan ada nilai transaksi yang mampu menjadikan mereka bisa mengembangkan usaha membatik. “Dengan sendirinya nanti mereka bisa terus melakukan kegiatan membatik di wilayah masing masing,” kupas Bupati Karna. Dalam kegiatan expo nusantara 2021 ini, sambung Bupati Karna, pihaknya melibatkan peserta dari 8
Kabupaten/Kota se-Jatim. Ini dilakukan dalam rangka untuk menjadikan edukasi masing masing daerah dan mereka bisa berpikir tentang tumbuh kembangnya inovasi untuk mendesain batik di tiap daerah. “Nah dengan edukasi dan adanya hasil karya masing masing daerah tentu mereka bisa melihat sejauh mana kualitas hasil batik kita sendiri. Jadi ada pembanding dan bisa memotivasi untuk lebih meningkatkan kualitas,” ungkap Bupati Karna. Setelah event ini sukses, lanjut Bupati Karna, pihaknya akan membuat kalender event di Situbondo sehingga kedepan tumbuh kegiatan serupa. Apalagi, aku dia, pandemi saat ini terus melandai sehingga peluang untuk membuat beberapa event sangat terbuka. “Kalau perlu nanti ada event khusus setiap pekan, Sabtu-Minggu diadakan
expo. Itu akan baik bagi Situbondo untuk terus mengembangkan kualitas batik dan bisa mendesianer batik dengan kualitas yang lebih bagus lagi,” imbuh Bupati Karna. Sementara itu Kepala Disperindag Kabupaten Situbondo Edi Wiyono, menimpali dari kegiatan expo nusantarai ada sejumlah IKM yang ikut, diantaranya kerajinan kayu, kerajinan olahan dan kuliner. Sedikitnya, imbuh mantan Sekretaris Bapeda Kabupaten Situbondo itu, ada 30 peserta yang ikut dan ditambah dengan kegiatan lomba hadra, zamroh, mewarnai dan lomba menyanyi madura. “Sebenarnya kalau tidak masa pandemi Covid, kami bisa lebih leluasa untuk menmabah jumlah peserta expo. Sebab yang berminat untuk ikut kegiatan ini cukup banyak. Intinya peserta expo ini dibatasi,” pungkas Edi Wiyono.[awi]
Bojonegoro Virtual Job Fair 2021 Jadi Media Informasi Bojonegoro, Bhirawa Bojonegoro Virtual Job Fair 2021 kembali di gelar. Sebanyak 22 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor seperti jasa keuangan/perbankan, otomotif, indistri perdagangan, Perhotelan dan sektor jasa turut andil berpatisipasi untuk memberikan ruang penawaran bagi pencari kerja di Bojonegoro sesuai formasi serta kualifikasi yang dibutuhkan. Pembukaan Bojonegoro Job Fair dibuka secara virtual oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan dilaksanakan selama dua hari 13-14 Desember 2021 bertempat di hall SMK Negeri Baureno, kemarin (13/12). Kepala Dinas Perindustrian dan Per-
dagangan, (Dinperinaker) Bojonegoro, Wely Fitrama menyampaikan, pelaksanaan pembukaan Bojonegoro Job fair 2021 ini merupakan bentuk pelayanan Pemkab Bojonegoro kepada masyarakat dalam rangka memberikan ruang dan peluang penempatan kepada SDM yang berkompeten di bidang masing-masing seiring peningkatan angka pertumbuhan penduduk dan dampak dari pandemi covid 19 dalam kurun waktu 2 tahun ini. Menurut Wely, dengan adanya bursa kerja yang diadakan di SMK Negeri maupun Swasta di seluruh Kab. Bojonegoro, hal ini memberikan semangat dalam upaya mendukung penempatan
tenaga kerja yang terampil, selain telah dibekali sertifikasi bagi para lulusannya, juga telah melakukakan kerja sama dengan berbagai perusahaan yang ada di Kab. Bojonegoro sehingga mampu tertampung. Sampai akhir bulan November 2021 jumlah perusahaan yang melaporkan lowongan pekerjaannya sejumlah 564 perusahaan dan sudah menyerap 44.091 orang/ tenaga kerja. “Bojonegoro Job Fair 2021 ini menjadi rule model terkait kebutuhan tenaga kerja khusus di masa orientasi baru dan merupakan puncak dari bentuk pelayanan tenaga kerja di Kab. Bojonegoro,” jelasnya. Hadir secara virtual pada kesempa-
tan pembukaan Bojonegoro Virtual Job Fair 2021, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah sampaikan, impact/ dampak pandemi covid 19 selama 2 tahun ini sangat berpengaruh di berbagai sektor-sektor yang lain. Dalam kondisi tersebut Kab. Bojonegoro mampu bertahan sehingga kurs ekonominya hanya turun/ minus 1% diluar sektor migas, dan 0,04% dengan sektor migas, sehingga artinya kebijakan Pemkab Bojonegoro sudah sesuai dan on the track. “Di sektor pendidikan Pemkab telah menyiapkan mencetak generasi muda yang unggul, tangguh, yang bisa mengisi ruang-ruang terhadap sektorsektor industry,” ungkapnya.[bas]
Kembangkan Rumah Produksi AMKE, Bank Jatim Salurkan Bantuan KUR Area Modal Konservasi dan Edukasi (AMKE) di kawasan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu merupakan salah satu pemenang UMKM Bank Jatim Award dan telah mendapatkan hadiah berupa alat penyulingan minyak atsiri dan pengolahan madu. “AMKE memenangkan UMKM Bank Jatim Award ini karena memiliki model usaha yang cukup unik dan bagus dengan memberdayakan masyarakat sekitar Oro-Oro Ombo. Harapannya AMKE bisa dikembangkan lagi, tentunya dengan peran perbankan dalam hal permodalan,” terang Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda, Senin (13/12). Rizyana menambahkan selain menerima hadiah, AMKE juga telah mendapatkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Jatim dengan realisasi sebesar Rp275 juta. Rencananya, dana KUR tersebut dikembangkan untuk rumah produksi berbagai tanaman hasil hutan dan hasil olahan bisa dijual kepada pengunjung. Ke depan, AMKE juga akan mengembangkan program
penggemukan kambing dan sapi. “Kita semua berharap agar pandemi terus membaik dan AMKE bisa semakin dikenal orang serta kunjungan bisa meningkat. Dengan berkunjung ke AMKE ini juga bagian dari upaya membantu pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya. Sementara itu di masa pandemi Covid-19, AMKE Batu juga menjadi salah satu usaha wisata yang terdampak sehingga mengalami penurunan omzet hingga minus. AMKE Batu sendiri merupakan kawasan wisata yang dikelola secara mandiri oleh warga Kelompok Tani Hutan (KTH) Panderman, Oro-Oro Ombo - Batu sejak 2018. Menurut Penyuluh Kehutanan dan Pendamping serta Pimpinan Pengelola AMKE, Sri Asih mengatakan sebelum pandemi, usaha war-
ga ini diawali dengan pembibitan berbagai tanaman hias dan pohon. “Jadi awalnya pemasukan kami lebih banyak berasal dari penjualan bibit-bibit tanaman/pohon dan pupuk organik, serta dari kegiatan studi banding dengan 17 edukasi. Kami banyak bekerja sama dengan instansi-instansi yang membutuhkan bibit yang banyak untuk penanaman,” katanya saat dikunjungi media dan Bank Jatim, Minggu (12/12). AMKE Batu juga terus mengembangkan berbagai potensi yang ada seperti pengembangan budi daya jamur tiram, budi daya lebah madu, hingga tanaman serai merah untuk bahan baku minyak atsiri. Sementara itu kawasan wisata yang memanfaatkan tanah desa seluas 10 hektare ini digarap dengan konsep wisata edukasi mulai dari edukasi pembibitan, pembuatan pupuk organik hingga pengembangan kandang komunal untuk hewan seperti kambing. “Omzet yang kami terima dari penjualan bibit, kegiatan edukasiedukasi atau studi banding itu rata-
rata sekitar Rp250 juta per minggu atau sekitar Rp1 miliar per bulan. Namun, sejak pandemi langsung drop, tidak ada pesanan bibit, tidak ada kunjungan wisatawan,” katanya. Namun di tengah kesulitan itu, kelompok tani AMKE tidak menyerah dan tetap merawat hewan ternak dan bibit-bibit tanaman yang ada. Hanya saja, AMKE terpaksa harus mengurangi tenaga kerja yang awalnya 50 orang, kini tinggal 15 orang. Adapun saat ini AMKE Batu memiliki sekitar 17 edukasi, tetapi yang saat ini dibuka hanya 7 edukasi. Di antaranya seperti budi daya bibit, budi daya jamur merang dengan potensi panen 3 kg setiap hari untuk dijual di sekitar lokasi, budi daya madu lebah, kandang komunal kambing, serta produksi minyak atsiri. Untuk paket edukasi yang dikenakan biaya Rp2,5 juta bagi 20 - 30 orang dan akan mendapatkan fasilitas materi, praktik, suvenir, konsumsi dan sertifikat. Jika peserta hanya di bawah 20 orang, maka biaya yang dikenakan sebesar Rp125.000/
Achmad Tauriq/bhirawa
Direktur Keuangan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagaraha bersama Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim, Rizyana Mirda melihat pengembangan kandang komunal untuk hewan seperti kambing, di AMKE Batu, Minggu (12/12).
orang, dengan durasi edukasi selama 3 jam. Selain itu, juga terdapat area camp permanen yang dapat disewakan untuk Rp180.000/tenda untuk 4 orang. Jika hanya ingin berkunjung saja, tiket masuk dihargai Rp10.000/orang. “Pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Batu dari Pan-
derman, dan juga bisa menikmati kafe yang ada dengan hidangan olahan seperti bakso, siomay, es krim dari porang. Ke depan rencananya kami juga akan mengembangkan tempat pengolahan pengolahan jamur, diolah jadi makanan langsung hasil panen agar bisa dinikmati pengunjung,” jelas Sri Asih.[riq]
SAMBUNGAN
Selasa Wage, 14 Desember 2021
Halaman 11
Terakreditasi Bintang I, BPSDM Jatim Catatkan Skor Tertinggi se Indonesia Kemenag Tetapkan Surabaya, Bhirawa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) kembali mencatatkan prestasi gemilang sebagai lembaga penyelenggara pelatihan terakreditasi Bintang I. Skor akreditasi BPSDM Jatim tercatat yang tertinggi di antara lembaga penyelenggara pelatihan milik kementerian, badan dan pemerintah daerah terakreditasi Bintang I se Indonesia. BPSDM Jatim memperoleh akreditasi Bintang I dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI dengan skor 87,94 disusul PPSDMA Kementerian ESDM dengan skor 87,85. Secara nasional, terdapat 12 penyelenggara pelatihan milik kementerian/ lembaga yang terakreditasi Bintang I, antara lain PPSDMA Kementerian ESDM (87,85), PPSDM BSSN (85,774), Badan Diklat PKN BPK (85,357), Pusdiklat APU PPT-PPATK (85,275), PPSDM Aparatur Kementerian
ist
Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai (kiri) bersama penerima penghargaan akreditasi Bintang I dari LAN RI.
Perhubungan (83,651), Pusdiklat SDM LHK (83,538), Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama (83,392), Pusjemen Kemhan (82,781), Pusdikmin Polri (82,503), Pusdiklat BIN (81,994), Pusdiklat Setjen DPR (81,891), Pusdiklan Kearsipan ANRI (81,145).
Nataru, Perbatasan Masuk Surabaya Tak Disekat l
Sambungan hal 1
protokol kesehatan (prokes). Termasuk agar tidak bergerombol,” kata Armuji, saat dikonfirmasi, Senin (13/12). Menurut dia, meski rencana PPKM Level 3 dibatalkan, bukan berarti peraturan-peraturan dalam PPKM Level 3 tidak ada, hanya namanya saja yang berbeda. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya akan mengikuti peraturan yang diterbitkan pemerintah pusat. Armuji mengatakan, Pemkot Surabaya juga tidak akan menutup sejumlah tempa wisata. Hal ini sebagai tindaklanjut kepastian pembatalan PPKM level 3 dari pemerintah pusat. Sekalipun tempat wisata boleh dibuka, namun Surabaya masuk dalam daerah yang diminta menaikkan kewaspadaan. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian telah mengeluarkan Instruksi bernomor 66 tahun 2021. Inmendagri ini berisi tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022. Salah satu poin dalam Inmendagri tersebut berbunyi ‘Meningkatkan kewaspadaan pada objek wisata, khususnya untuk daerah-daerah sebagai destinasi pariwisata favorit’. Selain Surabaya, ada daerah lain yang diminta waspada antara lain; Bali, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Malang, Medan dan lain-lain. Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan, pihaknya siap menindaklanjuti instruksi tersebut. Yang mana, satu di antaranya mengatur teknis pembukaan tempat wisata. “(Tempat wisata) tetap jalan, tapi tetap menggunakan protokol kesehatan ketat,” katanya. Beberapa di antara contohnya, menggunakan aplikasi PeduliLindungi di masingmasing lokasi, pembatasan jumlah pengunjung (maksimal 75 persen) dan penerapan 5M. “Sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan yang sekarang,” katanya. Beberapa tempat wisata di Surabaya memang telah buka saat ini. Misalnya, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Wisata Air Kalimas hingga sejumlah museum. Sejumlah taman hingga pusat ekonomi baru seperti Tunjungan Romansa di Jalan Tunjungan juga tetap akan dibuka. Sekalipun demikian, Wali Kota Eri menggarisbawahi bahwa tak ada perayaan secara besar-besaran. Baik acara yang di dalam ruangan maupun yang di luar ruangan. Pemerintah membatasi kegiatan masyarakat termasuk seni budaya yang menimbulkan kerumunan. “Kegiatan tidak boleh dilakukan dalam skala besar, baik di dalam maupun luar ruangan,” jelasnya. Selain itu, perubahan teknis lainnya ada pada waktu pembukaan pusat perbelanjaan (mall). Jam buka yang awalnya berlangsung pada pukul 10.00 – 21.00 waktu setempat, kemudian diperpanjang menjadi 09.00 – 22.00 waktu setempat. Nantinya, Wali Kota Eri juga akan mengeluarkan surat edaran untuk menyosialisasikan regulasi yang mulai diberlakukan 24 Desember ini. “Kami minta masyarakat untuk mendukung kebijakan ini dengan disiplin proses. Kalau kasus Covid-19 terus bisa ditekan, maka kegiatan masyarakat, khususnya dalam membangkitkan ekonomi, bisa terus dilanjutkan,” tandasnya. [iib]
Uji Coba Lima Hari Kerja l
Sambungan hal 1
kebijakan lima hari kerja ini disesuaikan dengan kebijakan yang ada dan sesuai rekomendasi Pemkab Situbondo. Diharapkan, imbuh Asya’ri, kebijakan yang baru ini bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau pelanggan setia PDAM Tirta Baluran Situbondo. “Sebelumnya kami cukup lama menerapkan enam hari kerja. Ini baru uji coba, kami menerapkan lima hari kerja,” papar Asy’ari. Ada banyak sisi positif dari uji coba lima hari kerja di PDAM ini, imbuh Asy’ari, salah satunya untuk menerapkan efisiensi. Asy’ari berharap kepada pelanggan atau masyarakat pemakai air bersih PDAM di Kabupaten Situbondo yang belum mengetahui kebijakan baru ini, segera memahami. “Ya ini baru uji coba. Setelah uji coba selesai, nanti akan ada evaluasi dari kebijakan ini. Semoga uji coba ini dapat berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari masyarakat,” pungkas Asy’ari. [awi]
Sementara penyelenggara pelatihan milik pemerintah daerah yang meraih akreditasi Bintang I terdapat enam lembaga. Antara lain BPSDM Jatim (87,94), BPSDM Provinsi Bali (85,196), BPSDM DKI Jakarta (84,708), BPSDM Provinsi Kalimantan Tengah (82,138), BPSDMD
Provinsi Nusa Tenggara Timur (81,682), dan BPSDN Provinisi Sulawes Selatan (81,178). Kepala LAN RI Adi Suryanto mengatakan, penilaian akreditasi ini merupakan salah satu alat ukur kualitas dan mutu lembaga pelatihan baik yang telah terakreditasi maupun yang belum terakreditasi. Ia berpesan agar lembaga pelatihan yang telah mendapatkan akreditasi dapat terus mempertahankan prestasinya. Sedangkan lembaga pelatihan yang belum terakreditasi agar menjalankan lembaga pelatihan sesuai standar mutu pada Peraturan LAN No. 13 Tahun 2020. “Akreditasi dibutuhkan untuk mengukur kualitas lembaga yang berkualitas, efisien, efektif dan akuntabel dalam penyelenggaraan pelatihan ASN. Terlebih dalam penyelenggaraan pelatihan di era pandemi cukup berat, tetapi lembaga pelatihan secara terus menerus tetap harus melaksanakan pelatihan untuk mencetak SDM
yang unggul serta professional,” tutut Adi Suryanto pada acara Publikasi dan Berbagi Bintang Penguatan Tata Kelola Lembaga Pelatihan secara virtual, Senin (13/12). Turut menjadi nara sumber Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, menjelaskan perolehan akreditasi Bintang I dengan skor tertinggi menjadi penyemangat bagi seluruh ASN BPSDM Jatim. Menurutnya, untuk memperkuat pengelolaan lembaga pelatihan dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak. “Lembaga pelatihan juga memerlukan penjaminan mutu pada setiap pelaksananan pelatihan. Ini dimulai dari persiapan administrasi sampai berakhirnya pelatihan ASN. Tim penjamin mutu dan tim evaluator harus dapat menjaga kualitas penyelenggaraan pelatihan seperti PKN Tk. II, PKA, PKP dan latihan dasar,” tutur Aries Agung.
Tanggung Jawab dan Moral Benteng Cegah KKN
l
Sambungan hal 1
lam membentuk mental dan perilaku santri yang hebat. Maka, jajaran dari para birokrat untuk bersama sama melaksanakan tugas dengan baik dan tidak terlibat tindak pidana korupsi. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyebut, bahwa Korupsi banyak terjadi akibat kesempatan hingga adanya penyimpangan akhlak maupun moral. Meskipun, rambu rambu aturan penegakan hukum secara berlapis telah dibuat. “Kalau kita teguh terhadap amanat dan mandat yang diberikan kepada kita dengan penuh akuntabilitas dan tanggung jawab, insyaallah kita bisa menjalankan amanat itu dengan baik. Hal itu berarti pula kita tidak melakukan hal yang dilarang oleh regulasi serta tuntunan agama kita. Ditambah lagi telah banyak pengawasan yang dilakukan di internal dan eksternal,” paparnya. Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan penghargaan kepada dua pelajar asal SMKN 4 Surabaya yang berhasil mendapatkan Juara 1 dan 3 dalam kompetisi Festival Cegah Korupsi berupa video animasi
yang digelar oleh Irjen Kemendikbudristek RI. Kedua pelajar tersebut adalah Anissa Rafa Fajar dan Alyalla Rindu Cantika. Sementara itu, Ketua KPK RI Komjen Pol (Purn) Firly Bahuri dalam sambutannya secara virtual menyampaikan pencegahan tindak korupsi sudah sepatutnya pemerintah daerah mengambil peran untuk bersatu padu memberantas korupsi disemua lini. Firli mengakui, perilaku korupsi masih sering dijumpai meskipun peraturan perundang undang dan aturan lain sudah ada dan di sahkan namun budaya korupsi masih kerap terjadi. Untuk itu, kebersamaan memberantas korupsi harus dilakukan oleh setiap masyarakat. Menurutnya, keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya korupsi oleh para koruptor. “Saya memberikan apresiasi kepada Gubernur Jatim yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan bersama sama berkomitmen untuk memberantas korupsi. Kami berharap, semangat dan komitmen untuk menjaga bangsa dan negara dari praktek praktek Korupsi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas dipilihnya Ponpes sebagai representatif penanganan anti korupsi. “Alhamdulillah Ibu Gubernur percaya bahwa Ponpes adalah tempat yang paling cocok untuk menerapkan pendidikan anti korupsi. Sebuah keharusan memang anti korupsi dilakukan tidak hanya di muaranya saja,” paparnya Ahmad Muhdlor Ali melanjutkan, Ponpes selaku promotor awal pendidikan sudah seyogyanya menjadi ujung tombak pemberantasan dan pencegahan korupsi kedepan. “Momentum ini harus dimanfaatkan dengan refleksi dan mempersiapkan diri, saya yakin kalau ini bisa tercipta dengan baik maka korupsi akan tertangani,” sebutnya dengan yakin. Hadir dalam Hakordia, diantaranya Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo; Pangdam V/Brawijaya diwakili oleh Kolonel Infanteri Parawita. Serta Forkopimda Kabupaten Sidoarjo dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Shalawat Lebo Sidoarjo, KH. Agoes Ali Mashuri atau Gus Ali. [tam,bed]
mengapresiasi adanya wacana relokasi terhadap para pengungsi tersebut. “Keberadaan pengungsi di posko pengungsian yang terlalu lama tidak bagus untuk kesehatan. Sehingga segera mungkin harus direlokasi,” tegasnya. Tak hanya itu, sambung Dudung, pihaknya juga memastikan kesiapan seluruh personel dalam upaya penanggulangan. Serta upaya relokasi yang nantinya akan dilakukan oleh pihak Pemda setempat. “Semuanya sudah siap. Selama ini sudah tertangani. Kami berharap, masyarakat disini bisa tetap memahami situasi saat ini. Kita tetap waspada,” ungkapnya. Keberadaan TNI di lokasi pengung-
sian, sambung Dudung, harus bisa memberikan pelayanan. Serta harus bisa mengatasi kesulitan masyarakat di lokasi pasca erupsi Semeru tersebut. “Sekecil apapun kesulitan-kesulitan masyarakat, TNI-Polri harus hadir ditengah-tengah mereka,” pesannya. Untuk diketahui, dalam peninjaun tersebut, Jenderal TNI Dudung Abdurachman nampak didampingi oleh beberapa pejabat TNI-Polri di Jatim. Diantaranya Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto; Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afianta; Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Irwan Subekti beserta beberapa pejabat lainnya. [bed]
KSAD Pastikan TNI AD Bantu Relokasi Terdampak Erupsi l
Sambungan hal 1
pengungsian, yakni di Lapangan Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Dudung mengaku kedatangannya sekalian untuk mengecek sejauh mana tugastugas yang sudah dilakukan oleh Satuan TNI-AD, baik Kodam Brawijaya maupun Kostrad. Terutama dalam melayani para pengungsi. Mantan Pangkostrad ini mendapat laporan dari Bupati, terkait rencana relokasi. Dijelaskannya, terdapat 3 kampung yang akan direlokasi. Beberapa tempat pun, sudah dipersiapkan selama proses relokasi tersebut. Pihaknya pun
Empat Desa Sadar Kerukunan di Jatim l
Sambungan hal 1
Menurut Husnul, Keempatnya ditetapkan sebagai desa sadar kerukunan lantaran memiliki penduduk yang heterogen dari berbagai latar belakang agama. Selain itu, di desa tersebut juga memiliki rumah ibadah minimal tiga agama yang berbeda dan kriteria terakhir ialah mampu membangun lingkungan yang rukun bahkan bisa saling gotong royong dengan antar masyarakat beragama. “Aspek penilaian itu dinilai dari bagaimana mereka mampu bergotong royong meski dari latar belakang agama yang berbeda-beda. Bagi desa yang telah ditetapkan mendapat bantuan untuk pembinaan desa sebsar Rp 30 juta,” ujar Husnul. Desa sadar kerukunan ini sesungguhnya telah dimulai sejak 2017 lalu. Di Jatim, jumlah desa sadar kerukunan sudah ada sebanyak 15 desa. “Kedepan, Kanwil Kementerian Agama Jatim akan berkolaborasi dengan OPD terkait untuk mendukung keberlanjutan program pembinaan ekonomi kerakyatan di desa tersebut,” tutur dia. Husnul berharap, dengan bertambahnya Desa Sadar Kerukunan ini akan mendukung terwujudnya moderasi beragama di Jatim. Sebab, indeks kerukunan beragama di Jatim sendiri sudah sangat tinggi atas rata-rata nasional, yakni 73,5. “Komitmen Jatim dalam mewujudkan moderasi beragama sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan kehidupan beragama yang dapat berdampingan satu sama lain,” ujar dia. Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono berharap, dengan ditetapkannya desa sadar kerukunan dapat menjadi rujukan bagi setiap desa di daerah lain untuk hidup rukun berdampingan. Menurutnya, pengukuhan desa sadar kerukunan ini dilatarbelakangi adanya kemajemukan penduduk desa yang terdiri dari berbagai etnis dan multi agama. “Mari bertekad menjadikan provinsi Jatim menjadi simbol toleransi hidup antar agama dan pemeluknya,” tutur Heru. Menurut Heru, salah satu upaya menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama adalah dengan melakukan komunikasi dengan sejumlah elemen masyarakat. Komunikasi tidak hanya berbentuk seremonial saja, melainkan terus menerus melakukan sinergi dan komunikasi dengan berbagai elemen. “Indeks kerukunan umat beragama Jawa Timur masih lebih rendah dengan beberapa provinsi lainnya. Hal ini memacu kita agar berbuat lebih dalam meningkatkan dan menumbuhkan rasa toleransi antar umat beragama,” ujar dia. Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Jatim Akhmad Jazuli menuturkan, prinsip kerukunan beragama adalah saling menghormati. Artinya, mereka dapat menjalankan ibadahnya masing-masing sesuai keyakinannya dengan tenang. Sementara, dalam membangun masyarakat, berbangsa dan bernegara, mereka memiliki komitmen yang sama untuk saling bersinergi dan berkolaborasi. “Jadi itu yang dinamakan kerukunan beragama. Tidak lebih dari itu, seperti Islam ikut Natalan atau yang Natal ikut salat Ied. Jadi bagimu agamamu bagiku agamaku,” tutur Jazuli. [tam]
Jember Penyokong Cukai dan Tembakau di Jatim
l
Sambungan hal 1
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Cukai, disalah satu hotel, beberapa waktu lalu. Menurut Eko, alokasi DBHCHT 2021 Provinsi Jatim sesuai dengan Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang perubahan atas Perpres Nomor 54 tahun 2020 tentang perubahan postur dan rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020. Penggunaan DBHCHT ini kata Eko, dipergunakan untuk mendanai program peningkatan bahan baku, program pembinaan industri, program pembinaan lingkungan sosial, program sosialisasi di bidang cukai dan program pemberantasan barang kenai cukai ilegal (rokok ilegal). “Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.7 tahun 2020 tentang penggunaan pemantauan dan evaluasi DBHCHT,” ulas Eko. Lebih jauh Eko juga menjelaskan, bahwa pemberantasan rokok ilegal
di Kabupaten Jember bertujuan untuk melindungi konsumen agar tidak menghisap Rokok dengan bahan yang tidak diketahui komposisinya sehingga akan merugikan kesehatan.” Ini untuk memberikan rasa aman kepada konsumen,” katanya. Selain itu, pemberantasan rokok ilegal ini untuk mengoptimalkan penerimaan negara dari hasil cukai. Serta melindungi produsen rokok atau Hak Kekayaan Intelektualnya (HAKI) dan mengamankan pendapatan negara Yang berasal dari cukai rokok Dan produk tembakau. Daerah penerima DBHCHT sesuai dengan karakternya dibagi menjadi beberapa karakter. Yakni Provinsi penghasil cukai dan penghasil tem- Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan di Bidang Cukai yang dilaksanakan Disperindag bakau, Provinsi penghasil cukai, Kabupaten Jember, disalah satu hotel, beberapa waktu lalu. Provinsi penghasil tembakau, KaPerlu diketahui, Kabupaten Jember Kesejahteraan Masyarakat sebesar yang bupaten/ Kota penghasil cukai dann tembakau, Kabupaten / Kota penghasil mendapat transfer Dana Bagi Hasil Cukai dialokasikan pada Rp. 34.364.275.578,00 cukai, Kabupaten / Kota penghasil Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 Bidang Penegakan Hukum sebesar Rp. tembakau dan Kabupaten / Kota no sebesar Rp.68.722.390.828,00. Dana 17.182.137.600,00, dan Bidang Kesehasebesar itu diproyeksikan untuk Bidang tan Rp. 17.175.977.650,00. [efi] non penghasil.
Penjualan Melejit di Awal Pandemi, Sempat Sepi saat PPKM Darurat l
Sambungan hal 1
tersendiri dalam mempromosikan tanaman bonsai. Selain juga lewat media online. “Dalam ajang pameran kali ini saya sudah dapat menjual lima tanaman bonsai. Meski secara nominal tidak terlalu besar tetapi lumayan. Dari lima tanaman itu laku Rp 5 juta, karena memang tanaman bonsai yang kecil-kecil,” ucapnya. Fendi yang berasal dari Desa/Kecamatan Rejotangan ini tidak memungkiri jika bisnis tanaman bonsai sebagai usaha yang menjanjikan. “Saya ini termasuk yang makan dari tanaman bonsai. Orang
tua saya juga petani bonsai, sehingga dari lahir sampai umur 37 tahun sekarang saya makan dari tamanam bonsai. Dari tanaman bonsai pula saya sudah punya rumah dan mobil,” paparnya lantas tertawa. Sementara itu, Panitia Pameran Bonsai dan Pasar Seni, Zaenal Arifin, mengungkapkan kegiatan pameran memang dimaksudkan untuk lebih meningkatkan penjualan tanaman bonsai. “Kami ingin tanaman bonsai lebih bernilai. Terlebih saat pandemi Covid-19 saat ini,” katanya. Menurut dia, ajang pameran yang pertama kali terselenggara di saat pandemi Covid-19 ini juga mendapat perhatian
yang cukup besar dari kalangan kreator dan penjual tanaman bonsai. Buktinya, sampai ada 229 orang yang mengikuti pameran. “Peminatnya pun terbilang banyak juga. Ini bisa dilihat dengan banyaknya pengunjung yang datang dan melakukan penawaran,” tandasnya. Ada banyak tanaman bonsai dipamerkan. Di antaranya pohon Serut, Santigi, Cemara, Asem, Sancang dan Lohanso. Sedang soal harga, Sugeng Purwanto, yang dalam pameran bonsai didapuk sebagai ketua tim juri menyatakan hal itu relatif. Masalahnya, tanaman bonsai termasuk barang seni. “Dalam penilaiannya pun ada berba-
gai kreteria. Kuantitatif dan kualitatif. Ada kaidah estetikanya juga selain pengetahuan botanikal. Begitu juga dengan keseimbangan fisual dan keseimbangan simetris serta asimetris,” paparnya. Pameran Bonsai dan Pasar Seni di halaman GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung yang dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung, Santoso, ini akan berlangsung sampai Rabu (15/12) mendatang. Penyelenggara pameran mewajibkan pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena masih dalam masa pandemi Covid-19. [*]
Selasa Wage, 14 Desember 2021
Bhirawa
Halaman 12