binder14jul20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Selasa Legi, 14 JULI 2020

400 Ribu Siswa SMA/SMK Ikuti MPLS Daring

Pemprov Jatim, Bhirawa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK di Jatim di mulai hari ini, Senin (13/7). Sebanyak 400 ribu lebih peserta didik baru mengikuti proses MPLS secara daring, yang dilaksanakan di 423 SMA Negeri dan 1.119 SMA Swasta serta pada 297 SMK Negeri dan 1.821 SMK Swasta. Pelaksanaan MPLS dibuka langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansah. Melalui sambungan video conference di Gedung Negara Grahadi, Khofifah menekankan beberapa hal yang harus disiapkan pelajar SMA/SMK di Jatim. Utamanya dalam menyiapkan Tangga Masa Depan. “Saya ingin mengajak anak-anak membangun harapan setinggi-tingginya. Maka waktu adalah belajar. Anak-anak saya harapkan menjadi sosok pembelajar. Bangun cita-cita setinggi-tingginya. Siapkan tangga itu, dan peran guru harus turut serta dalam hal itu,” tegasnya.  ke halaman 11

Baca Selengkapnya di hal 12

oky abdul sholeh/bhirawa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansah melalui sambungan video conference membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/ SMK di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/7).

Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia - Australia Dorong Peningkatan Ekspor Jatim Pemprov,Bhirawa Di tengah penurunan kinerja perekonomian akibat pandemi, peluang peningkatan perdagangan luar negeri datang dengan mulai berlakunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara In-

donesia dengan Australia atau Indonesia – Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IACEPA). Berlakunya perjanjian ini menjadi potensi pen ke halaman 11

NERACA PERDAGANGAN JATIM - AUSTRALIA TAHUN 2016 – 2020*)

Nilai: juta dollar AS TAHUN EKSPOR 2016 358,60 2017 384,55 2018 375,02 2019 346,95 2020*) 152,60

IMPOR 518,73 632,39 725,66 392,87 147,64

NERACA -160,13 -247,84 -350,64 -45,92 4,96

Pencairan Gaji ke 13 Tunggu Juknis Kemenkeu Kabupaten Malang, Bhirawa Pemkab Malang saat ini masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mencairkan gaji ke 13.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Malang Wahyu Kurniati, Senin (13/7), kepada wartawan membenarkan, jika Pemkab Malang akan mencairkan gaji 13. Namun, utnuk mencairkan gaji 13 itu, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). “Kami masih menunggu Juknis dari pemerintah pusat, yang dalam hal ini

*) Data Jan-Mei 2020 Sumber : BPS Jatim

cyn/bhirawa

ASN dilingkungan Pemkab Malang menunggu pencairan gaji 13.

MITRA

Jadi Trigger OPD KURANG lebih enam bulan lamanya Abu Bakar Abdi menahkodai dua OPD sekaligus di lingkungan Pemkab Situbondo yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Meski hanya berstatus pelaksana tugas (plt) Kadinkes, beban tugas

yang diemban tidak berbeda jauh dengan status pimpinan definitif. Apalagi sejak Maret hingga Juli 2020, Situbondo masuk katagori daerah atau zona merah sebaran virus korona. Sehingga membuat tugas dipundak Abu Bakar

Abu Bakar Abdi

Sentil

Eksistensi Pabrik Gula di Jatim Terancam Berhenti Menggiling - Efek susah bahan baku Pencairan Gaji ke 13 Tunggu Juknis Kemenkeu - Yang penting ada signal cair Kehabisan Stok Darah, PMI Jemput Bola Donor - Pendonor takut keluar rumah

Kemenkeu untuk pencariannya,” kata dia. Ia juga sudah menyiapkan

anggaran untuk gaji 13 yang diperuntukkan bagi ASN dilingkungen Pemkab Malang yang totalnya mencapai Rp 60 miliar. Sedangkan anggaran sebesar itu, tidak boleh diotakatik, meski saat ini terjadi wabah  ke halaman 11

Eksistensi Pabrik Gula di Jatim Terancam Berhenti Giling DPRD Jatim, Bhirawa Persaingan untuk memperoleh bahan baku tebu semakin sulit dengan berdirinya pabrik gula (PG) PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar dan PT

PG Kebun Tebu Mas (KTM) di Lamongan. Berdirinya dua pabrik ini pun tidak disertai dengan penambahan luasan lahab penanaman tebu. Alhasil, musim giling tahun 2020

persaingan untuk memperoleh bahan baku kian sulit. Puluhan orang yang mengatasnamakan Komunikasi Serikat  ke halaman 11

 ke halaman 11

Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa

Pemkot Terjunkan Tim Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Surabaya, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan tak hanya di lokasi hewan kurban yang dijual, tapi juga ke tempat pemotongan. Hal ini untuk memastikan daging hewan kurban itu layak dikonsumsi masyarakat. Kepala DKPP Suraba-

ya, Yuniarto Herlambang mengatakan, pemeriksaan dilakukan tidak hanya kesehatan hewan kurban, tapi juga terhadap asal hewan dan para pedagangnya. Pemeriksaan di tempat penjualan akan dilakukan oleh tim DKPP Surabaya mulai tanggal 13 - 30 Juli 2020. “Jadi kita ada tim pemeriksaan hewan ternak sebelum disembelih maupun sesudah disembelih.  ke halaman 11

Dukung Gugus Tugas Covid-19

Unesa Hibahkan Robot Kece Pemprov, Bhirawa Robot Kece generasi pertama buatan Uniiversitas Negeri Surabaya (Unesa) dihibahkan untuk mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Jatim. Dua unit robot tersebut diserahkan Rektor Unesa Prof Nur Hasan dan diterima langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (13/7). Gubernur Khofifah mengatakan, pada saat pandemi ini physical distance harus dijaga dan interaksi satu dengan yang lain juga harus di-

batasi. Terutama antara tenaga kesehatan dan pasien yang interaksinya dapat disubtitusikan ke robot ini. “Ini robot generasi pertama buatan Unesa yang dilengkapi sinar ultra violet. Bulan depan robot generasi kedua yang juga didedikasikan untuk membantu pelayanan kesehatan tengah disiapkan,” tutur Khofifah. Dengan robot ini, tenaga kesehatan tidak perlu lagi menggunakan APD jika tidak sangat urgent. Misalnya layanan untuk mengirimkan obat,  ke halaman 11

Komunikasi Serikat Pekerja Pabrik Gula Jatim melakukan audiensi dengan Komisi B DPRD Jatim, Senin (13/7).

Aktivitas OTG Covid-19 di Ruang Isolasi MPP Sidoarjo

Tiap Hari Selalu Olah Raga dan Ibadah dengan Jalankan Protap Kesehatan Sejak Kamis , 11 Juni 2020 yang lalu, Hall Room lantai 2 Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, yang berada di kawasan jalan lingkar timur Sidoarjo telah dirubah menjadi tempat isolasi khusus untuk merawat warga di Kabupaten Sidoarjo, termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Pasien yang dirawat disana, ada pria dan perempuan. Daya tampungnya disetting untuk sebanyak 129 pasien. Aktivitas apa yang diberikan kepada pasien disana, supaya dalam masa isolasi Covid-19 itu, tidak sampai membuat mereka menjadi bosan disana?

Ali Kusyanto-Sidoarjo

Tiap hari, para tenaga kesehatan yang berasal dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, TNI dan Polri yang merawat kondisi pasien, petugas , juga mengajak mereka tetap berolah raga ringan. Senam,

dengan menggerakkan kaki, tangan dan anggota tubuh yang lain supaya kondisi daya tahun tubuh mereka bisa fit dan tentunya tetap melaksanakan ibadah salat lima waktu untuk mohon kesembuhan dari Allah SWT. Kepala Dinas Kesehatan Ka-

bupaten Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, menerangkan untuk pasien perempuan, mereka cukup olah raga di dalam ruangan dengan jalan kaki berkeliling ruangan dan menggerak-gerakan kedua tangan dan kaki. Sementara pasien pria, mereka berolah raga di teras hall room. Disana ada sarana sebuah meja tenis, yang bisa dipakai untuk olah raga dan menyalurkan hoby olah. “Dalam melakukan kegiatankegiatanya, apa olah raga dan kegiatan lainnya, pasien wajib pakai masker dan selalu menjaga jarak, mereka dipantau oleh

 ke halaman 11

alikus/bhirawa

Selain mendapat perawatan medis dan rutin berolah raga, pasien OTG Covid-19 yang ditampung sementara di MPP Sidoarjo, juga menjalankan ibadah salat lima dan berolahraga.


Selasa Legi, 14 Juli 2020

EKSEKUTIF DP3AK Jatim Waspadai Kekerasan Pada Anak Selama Covid-19

Halaman 2

KILAS BIROKRASI

Surabaya, Bhirawa Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, memberikan perhatian besar terhadap kasus kekerasan pada anak selama pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab hingga 13 Juli 2020 telah terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 688 kasus.

humas dan protokol kab madiun

Pemkab Madiun Masuk Urutan ke 8 se Jatim Dalam Penilaian Rekomendasi Opini WTP Atas LKPD TA 2019.

Pemkab Madiun Urutan ke 8 Penilaian Rekomendasi Opini WTP

Madiun, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Madiun masuk dalam 10 besar seJawa Timur dalam penilaian rekomendasi Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2019 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Pemkab Madiun meduduki peringkat 8 yang pada tahun sebelumnya berada di peringkat 33.Sebuah kebanggaan tersendiri bagi Pemkab Madiun sehingga dapat menduduki ranking 10 besar. Perlu diketahui, Opini WTP adalah suatu pendapat yang diberikan pada saat audit sudah dilaksanakan sesuai dengan Standar Auditing (SPAP). Auditor tidak menemukan adanya kesalahan material atas laporan keuangan atau juga tidak terdapat penyimpangan dari adanya prinsip akuntansi yang berlaku (SAK) secara keseluruhan. Menurut penjelasan Agus Budi Wahyono, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sekaligus menjabat sebagai Plt Inspektorat, bahwa pada prinsipnya pencapaian peringkat ke 8 se-Jawa Tiini tidak lepas dari dukungan, dorongan, dan motivasi dari Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Kabupaten Madiun. Selain itu juga kerja sama secara intens pimpinan OPD dalam rangka menindaklanjuti temuan BPK. “Yang jelas, dalam hal ini, harapan kita untuk kedepan adalah pengelolaan keuangan sesuai dengan regulasi RAB yang ada, sehingga tidak ditemukan penyimpangan dalam pengguanaan anggaran,”kata Agus Budi Wahyono berharap. Sementara dari Inspektorat terus mangadakan pengawalan dan pengawasan, mulai dari review RAB sampai dengan pelaksanaan serta penyelesaian SPJ. Review ini bekerjasama dengan BPKAD dan Bappeda untuk terus melakukan pengawalan tentang penggunaan Anggaran. [dar]

“Baru-baru ini kita dengar polisi telah meringkus warga negara Prancis terkait kasus eksploitasi anak di bawah umur (child sex groomer) yang melibatkan 305 anak. Kasus ini tentu sangat memprihatinkan, dimana anak-anak sangat rawan menjadi korban pedofilia,” ujar Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Dr Andriyanto, saat dikonfirmasi, Senin (13/7). Di Jatim, kata Andriyanto, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 688 kasus. Dari jumlah tersebut 51 persen merupakan kekerasan seksual, dan 65 persen kekerasan seksual tersebut ada dalam rumah tangga. Untuk itu, DP3AK Provinsi Jatim memberikan perhatian

yang besar terhadap masalah ini, apalagi selama masa pandemi Covid19 yang memaksa orang untuk lebih banyak beraktivitas di rumah. “Sekarang orang dengan mudah bisa mengakses vidoe porno. Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi kejiwaan seseorang. Mereka bisa saja ingin mempraktikkan, meniru bahkan membuat video serupa yang melibatkan anak-anak. Makanya korban kekerasan pada anak-anak ini banyak terjadi pada anak-anak yang tidak punya keluarga atau anak-anak terlantar yang jauh dari pantauan,” tuturnya. Jika ditemui kasus semacam ini, kata Andriyanto, negara atau pemerintah harus hadir memberikan pen-

dampingan. “Ketika kami mengetahui ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, kami langsung berikan pendampingan psikolog dan pendampingan hukum. Kita lakukan visum jika diperlukan,” jelasnya. Menurut dia, agar kasus kekerasan pada anak ini tidak terjadi, orang tua harus memberikan pendampingan pada anak-anaknya. Saat mereka memegang smartphone harus didampingi agar mereka tidak membuka situs-situs negatif. Jika diperlukan, harus diberikan pengarahan yang benar apa kerugian-kerugian membuka situs-situs porno. “Perlu ada pendampingan pada anak agar anak-anak membuka konten yang positif. Konten yang bisa mengarah pada pengetahuan agama, etika dan moral. Semakin intens orang tua memberikan pendampingan, akan jauh lebih rendah anak-anak dalam mengakses situs negatif. Hal ini perlu mendapat perhatian orang tua, karena ber-

dasarkan penelitian Kementerian PPPA, hanya 36 persen orang tua yang memberikan pendampingan pada anak-anaknya,” tuturnya. Terkait para pelaku pedofilia ini, kata Andriyanto, layak mendapat hukuman sangat berat yang bisa menjadi efek jera. Dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, ancaman hukuman pelaku pedofilia bisa mencapai 20 tahun hingga seumur hidup. “Hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati itu hukuman sangat berat. Tapi tidak bisa menimbulkan efek jera. Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016, hukuman bagi pelaku pedofilia juga dapat dilakukan kebiri kimia. Hukuman ini bisa dilakukan, walaupun masih mendapat pro dan kontra. Tapi hukuman ini bisa memberikan efek jera,” tandasnya. [iib]

PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 8 Maret 2019 telah menerima bayi laki-laki dari Dinas Sosial Kota Malang yang diserahkan oleh seorang warga yang diserahi bayi oleh seseorang yang tidak dikenal di Kec. Lowokwaru Kota Malang. Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814

PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 15 Agustus 2018 telah menerima bayi laki-laki dari Dinas Sosial Kabupaten Jember yang diketemukan di Dusun Sambilangan, Desa Kalibuntu Kec. Kraksaan Kab. Probolinggo. Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814

PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 12 Pebruari 2019 telah menerima bayi laki-laki dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek yang diketemukan warga di pinggir jalan baru Dusun Payaman Desa Durenan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814

Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., saat memantau secara langsung penyaluran BST kemarin lusa Minggu (12/07/2020) di Kecamatan Rengel.

Nilai BST Berkurang, Wabup Imbau Warga Bersabar Tuban, Bhirawa Setelah sebelumnya meninjau pembayaran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kecamatan Bancar, dan Kecamatan Soko, Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., kembali memantau penyaluran BST di Kecamatan Rengel, Minggu (12/07/2020). Bertempat di Kantor Kecamatan Rengel, Wabup didampingi Plt. Kepala Dinsos P3A Tuban Drs Joko Sarwono MSi, Kepala Kantor Pos Tuban Edy Mulyo Utomo, dan Camat Rengel Eko Wardono, memantau penyaluran bantuan dari Kemensos RI. Pada Bhirawa (13/07/2020), Wabup Tuban dua periode ini menyampaikan,

wiwieko/bhirawa

Marsono menandatangani berita acara penetapan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dan tiga raperda lainnya dalam rapat paripurna DPRD Tulungagung, Senin (13/7).

Dewan Tetapkan Pertanggungjawaban APBD TA 2019 Jadi Perda DPRD Tulungagung, Senin (13/7),menggelar Rapat Paripurna Penepatapan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 dan tiga raperda lainnya. Rapat paripurna berlangsung di Ruang Graha Wicaksana lantai dua Kantor DPRD Tulungagung. Hadir dalam acara yang berlangsung virtual dan dipimpin Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, tersebut Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, dan para Wakil Ketua DPRD Tulungagung lainnya. Selain juga Sekda Tulungagung, Sukaji. Perwakilan semua fraksi di DPRD Tulungagung dalam rapat paripurna menerima dan menyetujui penepatapan raperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 dan tiga raperda lainnya menjadi perda. Adapun pelaksanaan APBD Tulungagung tahun 2019 secara rinci, untuk pendapatan setelah perubahan sebesar Rp2.669.181.722.158,88 terealisasi Rp2.762.645.223.248,10 atau tercapai 103,50. Belanja setelah

khoirul huda/bhirawa

perubahan Rp3.018.875.894.643,41 terealisasi Rp2.609.242.216.162,64 atau tercapai 86,42persen. Hal ini membuat defisit Rp349.694.172.484,53 dengan realisasi Rp153.403.007.085,46 (43,87 persen). Sedang di pembiayaan, penerimaan setelah perubahan Rp354.694.172.484,53 terealisasi Rp357.383. 248.989,39 (100,76 persen). Dan di pengeluaran setelah perubahan Rp5.000.000.000,00 terealisasi Rp5.000.000.000,00 (100 persen). Sehingga pembiayaan netto Rp349.694.172.484,53 dengan realisasi Rp352.383.248.989, 39. SILPA tahun berkenaan nol dengan realisasi Rp505.786.256.074, 85. Sementara, untuk tiga raperda lainnya yang disetujui menjadi

perda, masing-masing adalah Raperda tentang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Raperda tentang Pemotongan Hewan Ternak dan Pemerksaan Daging dan Raperda tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Kendati dalam pandangan akhir semua fraksi DPRD Tulungagug menerima dan menyetujui penetapan raperda menjadi perda, namun mereka masih menyelipkan catatan-catatan. Seperti yang disampaikann Fraksi Gabungan, di antaranya mereka meminta bupati untuk menaikkan honor 1.973 guru honorer agar lebih bersemangat dalam berkarya guna memajukan dunia pendidikan di Tulungagung. Menanggapi catatan fraksi-fraksi di dewan, Bupati Maryoto Birowo, menyatakan akan melaksanakannya. Termasuk permintaan tambahan honor bagi honorer guru. “Kami akan tindak lanjuti,” ujarnya. [wed.adv]

setelah BST tahap 3 ini selesai ada rencana dari pemerintah pusat untuk menambah lagi BST tahap berikutnya sampai bulan Desember 2020. BST berikutnya besaran nominalnya berbeda yang di tahap 1 sampai 3. Jika sebelumnya Rp600 ribu, tahap berikutnya berkurang 50 persen, Rp300 ribu. “Masyarakat harus bersabar kita masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat untuk penambahan BST tahap berikutnya apakah jadi terealisasikan atau tidak,” tutur Wabup Noor Nahar Hussein. (13/07/2020) Ia menyampaikan, sesuai laporan dari Camat Rengel penyaluran BST

di wilayahnya pada tahap 3 ini berkurang sebanyak 9 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Jumlah penerima BST di Rengel tahap 3 berkurang dikarenakan kesadaran warga yang mampu, dan mau melapor untuk mengembalikan BST yang sudah didapatkan,” ungkapnya. Ditempat terpisah, Kepala Kantor Pos—Edi Mulyo Utomo saat dikonfirmasi (13/07/2020) menjelaskan, bahwa data keseluruhan dari tahap 1 sampai 3 dengan rincian, Tahap 1 sebanyak 32.108 KPM terealisasi 27.676, sehingga tersisa 4.432 KPM. Hal itu terjadi karena faktor pindah alamat, penerima ganda dalam

satu KK, dan orang yang meninggal dunia tanpa ahli waris. Sisanya dikembalikan ke Kemensos RI untuk digantikan data baru untuk tahap berikutnya. Pada Tahap 2 masih sama dengan tahap 1. Sedangkan untuk tahap 3 terealisasi 27.174 KPM, serta sebanyak 4.024 KPM susulan pergantian data sisa KPM yang dikembalikan dari tahap 1. Jadi untuk total tahap 3 sebanyak 31.171 KPM. Ia menambahkan, proses penyaluran BST kepada KPM selama 7 hari sesuai jadwal melalui skema yang telah disiapkan. [hud]

Pangkogabwilhan II Tekankan Sinergitas dalam Memutus Penyebaran COVID-19 Surabaya, Bhirawa Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus berkomitmen memutus rantai penyebaran COVID-19 di Jatim, khususnya Surabaya Raya. Ini dilakukan dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan COVID-19 di Wilayah Surabaya Raya dan Sekitarnya, Senin (13/ 7) di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya. Rakor dihadiri Forkopimda Jatim, diantaranya Pangdam V/Brawijaya, Gubernur Jatim yang diwakili Sekdaprov Jatim dan Kapolda Jatim. Serta Wali Kota Surabaya, Wali Kota Mojokerto dan Bupati Gresik, Mojokerto, Lamongan, Pasuruan dan Sidoarjo. “Rakor ini saya kumpulkan para Ketua Gugus Tugas COVID-19 di daerah, beserta Forkopimda. Penanganan pandemi ini tidak bisa jalan sendiri, baik Kabupaten maupun Kota nya. Sehingga semua harus bersinergi dan satu langkah untuk cara atau sikap kita dalam

oky abdul sholeh/bhirawa

Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus (dua dari kiri) gelar rakor penanganan Covid-19 di jatim,Senin (13/7) di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya.

penanganan COVID-19,” kata Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus. Imran mengaku angka COVID19 di Surabaya dan sekitarnya masih fluktuatif. Sehingga butuh langkah yang tegas. Dan bersamasama bersinergi, baik dari Kabupaten/Kota yang ada di sekitar Surabaya Raya.

Apakah perlu PSBB kembali, pihaknya menegaskan tidak perlu lagi. Yang terpenting, Imran memastikan bagaimana melaksanakan kontrol di lapangan. Mulai dalam hal penegakan disiplin kesehatan, itu yang penting. Bahkan perlu dilakukan imbauan secara berkelanjutan kepada masyarakat untuk menerapkan dan menaati protokol ksesehatan. [bed]

Bupati Tulungagung Bentuk Lagi Pansel Lelang Jabatan Tulungagung, Bhirawa Setelah belum lama ini melakukan lelang jabatan untuk sejumlah jabatan eselon II, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, bakal membentuk lagi panitia seleksi (pansel) jabatan eselon II karena kini juga kembali relatif banyak jabatan eselon II yang kosong. “Soal lelang jabatan kami sudah tindak lanjuti. Sekarang mau membentuk panitia seleksi (pansel)nya,” ujar Bupati Maryoto Birowo di Kantor DPRD Tulungagung, Senin (13/7). Menurut dia, untuk membentuk pansel diperlukan juga izin dari Gubernur Jatim dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Kalau semua izin sudah selesai kemudian dibentuk pansel, lelang jabatan langsung dilakukan,” paparnya.

Bupati Maryoto Birowo memperkirakan pansel lelang jabatan eselon II atau seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Tulungagung itu akan terbentuk paling lambat pada akhir Juli 2020 mendatang. Sementara itu, terkait berapa jumlah jabatan eselon II yang akan dilelang, mantan Sekda Tulungagung ini tidak memberikan jawaban yang jelas. “Yang pasti ada yang dilelang dan ada pula yang dimutasi,” elaknya. Seperti diketahui, pada bulan Juli 2020 ini, ada delapan jabatan eselon II yang lowong setelah dua pejabat eselon II pensiun sebagai ASN. Kedua pejabat yang pensiun bulan ini itu adalah Asisten II Sekda, Tatang Suhartono, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tulungagung, Justi Taufik. [wed]


LEGISLATIF

Selasa Legi, 14 Juli 2020

Halaman 3

Arif Fathoni Dikukuhkan Jadi Ketua DPD II Golkar Kota Surabaya Surabaya, Bhirawa Arif Fathoni akhirnya ditetapkan menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya periode 2020-2025 pada Musda Partai Golkar di Surabaya, di Hotel Luminor Surabaya, Minggu (12/7/2020). Atas usulan sekaligus dukungan ini, Arif Fathoni bersyukur dan merasa terhormat atas dukungan 31 ketua pimpinan kecamatan (PK) Surabaya dan Hasta Karya Partai Golkar. “Ini berkat dukungan PK dan Hasta Karya Partai Golkar. Alhamdulillah secara aklamasi saya didapok menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya periode 2020-2025 menggantikan Blegur

Prijanggono,” kata Arif Fathoni usai mengikuti Musda X DPD Golkar Kota Surabaya. Usai penetapan dirinya, Arif Fthoni berjanji akan menyolidkan seluruh internal partai. Tentu dalam waktu dekat menghadapi Pilkada. ”Seluruh energi dan kosentrasi partai akan kami arahkan bagaimana bisa memenangkan Pak MA dalam Pilkada 2020,” ungkap Arif Fathoni. Misi jangka panjang DPD Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengungkapkan, bahwa karena zaman terus bergerak, pihaknya segera memposisikan Partai Golkar mampu mengakselerasikan kehendak masyarakat Surabaya guna as-

pirasinya tertuang dalam rancana pembangunan Kota Surabaya jangka pendek maupun jangka panjang melalui peran fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya. “Di era digitalisasi ini, maka partai harus terbuka terhadap setiap tahapan rekrutmen kaderisasi dan lain-lain, sehingga setiap proses partai politik itu tidak menjadi ruang kosong yang tidak bisa diakses oleh masyarakat,” terang dia. Lebih jauh, Arif Fathoni mengaku, mempunyai mimpi Partai Golkar ke depan menjadi partai yang akuntabel. Artinya setiap satu suara yang diberikan masyarakat Surabaya kepada Partai

Golkar di dalam Pemilu 2019 kemarin, harus di elaborasi dengan kerja-kerja kerakyatan, advokasi kerakyatan oleh Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya. “Baik dalam bentuk hearinghearing, pengaduan masyarakat, prolegda dan kebijakan penganggaran yang berbasis pada kepentingan rakyat. Lanjutnya, dirinya membuktikan bahwa di Partai Golkar bukan partai oligaki. “Alhamdulillah di usia saya tergolong muda bisa memimpin Partai Golkar. Percayalah bahwa Golkar ini tempat yang ramah bagi setiap anak bangsa yang mempunyai kemauan dan

andre/bhirawa

Musda X DPD Partai Golkar Kota Surabaya berlangsung di Hotel Luminor Surabaya Minggu (12/7/2020).

tekad. Insyaallah bisa menjadi top level manajemen di Partai Golkar,”

pungkas Ketua DPD Golkar Kota Surabaya. [dre]

Dorong Pengurusan Ahli Waris Tanah Bisa Digelar di Kelurahan

KILAS DEWAN

andre/bhirawa

Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya—Whisnu Sakti Buana.

Wawali Larang Gunakan Bantuan Pemkot untuk Kepentingan Pilkada

Surabaya, Bhirawa Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kota Surabaya—Whisnu Sakti Buana mengingatkan agar tidak ada penyelewenangan bantuan dan fasilitas Pemkot Surabaya untuk kepentingan Pilkada. Whisnu menjelaskan, bantuan maupun fasilitas stimulan dari Pemerintah Kota hanya difokuskan dalam percepatan penanganan Corona. ’’Tolong, jangan sampai apa yang kami (Pemkot Surabaya) berikan ke warga, ditempeli atau ditumpangi apapun terkait Pilkada. Jangan. Itu fasilitas negara untuk warga Surabaya, bukan untuk saya pribadi,’’ kata Whisnu yang juga Wakil Wali Kota Surabaya, Senin (13/7/2020). Meski dalam kontestasi Pilwali Surabaya 2020, juga digadang-gadang menggantikan Tri Rismaharini, namun WS – sapaan Whisnu Sakti Buana – tidak mau posisinya dinilai memanfaatkan jabatan negara untuk kepentingan pribadi. ’’Jangan. Karena jabatan ini amanah yang harus dijalankan,’’ terang dia. Untuk mengurangi adanya fitnah kepada dirinya dan Pemkot Surabaya, ia berpesan kepada para relawan covid19 Pemkot Surabaya, untuk mendokumentasikan jika ada oknum yang mengatasnamakan Pemkot memberikan bantuan, dan menungganginya dengan urusan Pilkada Surabaya. Alumnus ITS Surabaya ini menerangkan, dalam waktu menjelang Pilwali Surabaya 2020 disinyalir ada dugaan penyalahgunaan fasilitas negara. [dre]

Surabaya, Bhirawa Masalah kepemilikan tanah Petok D sering mengundang keluhan masyarakat. Rumitnya masalah pertanahan di kota Surabaya sering memicu ketakutan sejumlah lurah untuk memproses pengajuan legalisasi terkait petok D terutama bila terkait dengan ahli waris. “Karena sering kali ruwet masalah pertanahan, maka lurah juga sering takut untuk memproses, hingga membuat semakin lama dan berbelit prosesnya,” ungkap anggota Komisi A, DPRD Surabaya, Fatkur Rohman, Senin (13/7). Atas sejumlah pengalaman membantu penyelesaian masalah pertanahan di daerah pemilihannya , Fatkur mendorong ada kebijakan pengurusan ahli waris tanah bisa dilaksanakan di tingkat kelurahan.menurut Fatkur, dengan difasilitasinya pertemuan ahli waris di kelurahan, maka proses pengurusan legalitas petok D bisa lebih cepat dilaksanakan dan aman bagi pihak kelurahan. “Ke depan saya berharap pemkot bisa membuat kerjasama resmi dengan pihak pengadilan agama sehingga pengurusan ini bisa dilakukan dan selesai di kelurahan saya. Alhamdulillah jika pemkot bisa mensubsidi biaya persidangan, diambilkan dari APBD,’’ pungkas Fatkur. Salah satu contoh perlunya mediasi ahli waris dilakukan di kelurahan, lanjut Fatkur , dirinya pernah menerima enam ahli waris sekaligus di

Anggota Komisi A Fatkur Rohman saat menemui warga menyelesaikan ahli waris tanah di salah satu RW kawasan Mojo.

sebuah RW di kawasan Mojo untuk menyelesaikan persyaratan legalitas petok D di kelurahan, bisa diselesaikan dalam satu hari. “Sebagaimana terjadi di salah satu RW di kelurahan Mojo kecamatan Gubeng, ada 6 ahli Waris yang mengadu ke saya perihal surat petok D nya yang hilang dan ketika datang ke kelurahan, justru diminta ke Polrestabes, setelah ke polrestabes, disyaratkan membawa surat keterangan dari kelurahan jika ingin mengurus surat kehilangan, warga

bingung karena di pimpong’, Papar Fatkur Rohman, anggota Komisi A. Saat itu, lanjutnya, setelah menemui 6 ahli waris dan dengan didampingi pak ketua RW, terungkaplah bahwa pemilik surat petok D tersebut adalah kakek mereka dan sudah meninggal dan bahkan orang tua beserta paklik mereka yang merupakan ahli waris juga sudah meninggal, dan menyisakan 6 ahli waris. Saat itu, lanjut Fatkur, dirinya kemudian menyampaikan bahwa saya sudah berkomunikasi dengan

gatot/bhirawa

pak lurah dan menyadari bahwa pihak kelurahan memang harus super hati-hati dalam hal ini dan ini bisa dimaklumi, namun jika kemudian pihak kelurahan tidak bisa memberikan penjelasan dan solusi, ini sangat kami sayangkan. “Staf kelurahan semestinya harus tetap memberikan pelayanan prima, memberikan penjelasan bukan malah warga di pimpong, maklum, warga banyak yang tidak memahami regulasi, semoga ini menjadi evaluasi serius bagi Pemkot’, tegas Fatkur. [gat]

DPRD Jatim Bahas Revisi Perda Nomor 1 Tahun 2019

DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Provinsi Jawa Timur membahas Revisi Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. Dalam salah satu poinnya, yakni penguatan lembaga TNI/ Polri untuk mengefektifkan pencegahan Covid-19.

Ketua DPRD Jatim, Kusnadi menegaskan, keterlibatan lembaga TNI/Polri yang dimaksud hanya bersifat pendampingan. Itupun harus dengan pengajuan permohonan permintaan oleh kepala daerah, yakni Gubernur Jatim. “Tentunya dengan penyampaian OPD (Organisasi Perangkat Daerah) teknisnya tidak harus kepala daerah langsung. OPD teknisnya siapa? Ya Satpol PP,” ujar Kusnadi usai sidang paripurna di DPRD Jatim, Senin (13/7) kemarin.

Politikus PDI Perjuangan itu menyampaikan, titik tekan pada

perubahan perda ini lebih pada peningkatan pendisiplinan ma-

syarakat terkait kesadaran penerapan protokol kesehatan.

Sehingga yang dikedepankan adalah sosialisasi.

Silpa APBD Jatim 2019 Mencapai Rp4,36 triliun DPRD Jawa Timur memberikan catatan dengan masih besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) 2019. Yang mana, angkanya masih mencapai Rp4,36 triliun. Berdasarkan penjelasan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, ada empat hal yang menyumbang angka Silpa. Terbesar adalah Penghematan Belanja sebesar Rp2,8 triliun dan penghematan transfer sebesar Rp1,22 triliun. Baru disusul dengan penghematan pengeluaran sebesar Rp304 miliar serta pelampauan pendapatan sebesar Rp27,5 miliar. “Presentase realisasi belanja di 2019 memang lebih rendah dibandingkan 2018. Turun 2,02 persen dibanding tahun sebelumnya,” kata Khofifah pada Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur, Senin (13/7) kemarin. Menurut Khofifah, penurunan belanja anggaran tersebut disebabkan tiga hal. Pertama, mekanisme lelang pada proses pengadaan barang dan jasa. “Hal ini memungkinkan adanya sisa anggaran,” kata Khofifah pada rapat paripurna yang mengagendakan Jawaban Gubernur atas Pandangan Fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019. Kedua, meningkatnya jumlah proses pengadaan barang dan jasa yang gagal lelang

sehingga menyebabkan anggaran tidak terealisasi. Serta, perubahan regulasi dari pemerintah pusat yang berdampak pada pelaksanaan kegiatan. Oleh karena itu, kedepan Gubernur berkomitmen untuk melakukan percepatan pengumuman dan pelaksanaan Rencana

Umum Pengadaan (RUP) lebih awal. “Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) nomor 11 tahun 2019,” terangnya. Permasalahan lelang tersebut menjadi catatan dari DPRD Jawa Timur. Ketua DPRD

Jawa Timur, Kusnadi tak memungkiri bahwa lamanya proses lelang menjadi kendala penyerapan APBD di Jatim. “Silpa memang cukup besar, kenapa? Banyak faktor. Mulai dari belanja daerah bisa efisien. Juga, biaya rutin bisa di efisienkan,” kata Kusnadi ketika dikonfirmasi terpisah. Soal permasalahan lelang, Kusnadi mendorong Pemrov bisa berinovasi dalam pengadaan tender dengan tetap melalui regulasi yang ada. “Ke depan, seharusnya ada perubahan,” kata Kusnadi dikonfirmasi terpisah. “Selama ini, pengumuman lelang di Maret/April sehingga nggak cukup untuk melaksanakan kegiatan/pekerjaan lelang. Apalagi ada yang sampai September,” kata politisi PDI Perjuangan ini. Pihaknya menilai pengumuman lelang dapat dilakukan bersamaan dengan usulan anggaran. “Kami ingin, setiap perencanaan yang dipertanggungjawabkan, dapat dilakukan bersamaan dengan lelang,” katanya. “Sehingga, sembari mengajukan dalam APBD, lelang juga dilakukan. Sehingga, ketika APBD terbit, pemenang sudah ada. Ketika sudah ada anggaran, proyek bisa jalan,” kata Kusnadi. Bukan hanya di 2019, Silpa APBD Jatim di dua tahun terakhir memang cukup besar. Pada 2018, Silpa APBD Jatim mencapai Rp4,5 triliun rupiah atau senilai 14,7 persen dari anggaran yang tersedia. [geh*]

“Seperti itu bagaimana kita bisa lebih teratur itu saja. Dalam rangka menjaga keamanan masyarakat Jatim,” tegasnya. Ihwal sanksi, Kusnadi yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu mengaku belum membahas detail. Namun, pihaknya memastikan sanksi yang diberlakukan memakai pendekatan humanis, dan bersifat administratif. Harapannya b i s a l e b i h e f e k t i f d a l a m m e nd i siplinkan masyarakat. “Tadi saya sampaikan ke gubernur, walaupun perda itu suatu produk hukum yang memiliki sanksi pidana, baik itu kuruangan atau denda. Akan tetapi apapun pidana itu tidak bisa dijatuhkan dan sampai saat ini belum juga ada (masa) presiden siapapun bahwa hakim menggunakan perda sebagai acuan untuk menjatuhkan pidana,” terangnya. Sebelumnya, Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (FKM Unair), Windhu Purnomo mengatakan, kunci dari penurunan angka kasus Covid19 di Jawa Timur adalah pengendalian kedisiplinan warga. Di Surabaya misalnya, sebagai episentrum di Jatim harusnya memiliki peraturan wali kota yang lebih tegas. “Selama masih ada kerumunan dan tidak menggunakan masker akan ada penularan. Jadi yang dibutuhkan adalah pengendalian dari pemerintah,” kata dia belum lama ini. [geh*]


OPINI

Selasa Legi, 14 Juli 2020

TAJUK

Turun Kelas BPJS RIBUAN peserta BPJS Kesehatan berbondong-bondong mendaftar “turun kelas” seiring kenaikan iuran peserta mandiri kelas 1, dan kelas 2. Kenaikan yang tertuang dalam Perpres 64 tahun 2020, merupakan “proposal” kedua (dalam setahun) tentang peningkatan tarif iuran BPJS. Proposal pertama dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA) melalui proses uji materi. Bisa jadi, “proposal” kedua ini akan lolos uji materi. Karena kenaikan iuran hanya pada golongan mampu (pada jalur BPJS mandiri). Pemerintah menerbitkan Perpres Nomor 64 tahun 2020. Isinya tentang kenaikan iuran BPJS Kesehatan mandiri kelas 1, dan kelas 2. Pertimbangannya, tidak akan menyusahkan masyarakat. Karena peserta kelas 1, dan kelas 2, “diduga” tergolong kalangan mampu. Sedangkan iuran BPJS Kesehatan mandiri kelas 3 baru diberlakukan tahun 2021, menunggu wabah pandemi CoViD-19 mereda. Pemerintah terkesan “memaksa” kenaikan iuran BPJS Kesehatan, disebabkan masih selalu tekor. Kenaikan iuran BPJS, diharapkan bisa menutup defisit, utang BPJS yang makin menumpuk kepada rumahsakit. Jika iuran BPJS tidak dinaikkan, berpotensi utang makin membubung sampai Rp 32,48 trilyun pada akhir tahun 2019. Ironisnya, sumber utang paling besar tercatat pada ke-perserta-an BPJS kelas 1. Tak jarang, layanan kesehatan selama tiga hari setara dengan pembayaran iuran selama tiga tahun. Biasanya pula, masyarakat baru mendaftar kepesertaan BPJS ketika sudah sakit kronis. Sering terjadi, hanya beberapa kali membayar iuran, peserta sudah meninggal dunia. Tetapi jaminan pelayanan kesehatan merupakan hak seluruh rakyat. Termasuk tanpa membayar biaya tindakan kesehatan. Sebenarnya pemerintah telah coba melaksanakan amanat UUD pasal 34 ayat (2) melalui penerbitan UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaimnan Sosial (BPJS). Pada pasal 5 ayat (2) terdapat dua jenis BPJS. Yakni, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan. Tetapi tak dinyana, peserta BPJS Kesehatan mencapai 224,5 juta jiwa. BPJS nampak bagai tergagap-gagap dengan jumlah peserta yang sangat banyak. Padahal seharusnya banyak peserta bisa menjadi “kekayaan” yang menguntungkan. Terdapat peserta kelas 3 PBI (Penerima Bantuan Iuran) sebanyak 96,5 juta orang, iurannya dibayar oleh negara melalui APBN. Serta sebanyak 38,8 juta peserta PBI yang ditanggung melalui APBD. Sehingga sebanyak 135,3 juta peserta kelas 3, dipastikan tidak pernah telat membayar. Pada tahun 2019 anggaran “talangan” (sokongan pemerintah) mencapai Rp 40 trilyun. BPJS Kesehatan, bagai perusahaan BUMN terbesar di Indonesia. Seperti perusahaan yang dianggap “vital strategis” karena jumlah tenaga kerjanya sangat banyak. Dengan manajemen yang baik, bisa menempatkan modal pada usaha, dengan kecermatan tanpa risiko rugi. Realitanya, BPJS Kesehatan selalu rugi. Sehingga dianggap perlu menaikkan iuran. Maka diterbitkan Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 75 tahun 2019 menetapkan tarif iuran BPJS. Namun Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan uji materi terhadap Perpres tentang kenikan iuran BPJS. Kini pemerintah coba menerbitkan lagi Perpres Nomor 64 tahun 2020. Tetapi khusus peserta BPJS Kesehatan mandiri. Kelas 1 bertarif Rp 150 ribu (naik 87,5%), kelas 2 menjadi Rp 100 ribu (naik 96%). Sedangkan kelas 3 akan menjadi Rp 35 ribu (naik 40%), tetapi pelaksanaannya ditangguhkan sampai tahun 2021. Bisa jadi, gugatan uji materi ke MA, akan ditolak. Karena nominal iuran golongan peserta BPJS mandiri merupakan kebijakan terbuka. Nominalnya disesuaikan dengan kepatutan pada waktu tertentu. Namun berbagai kalangan mengkritisi Perpres tidak memiliki kepedulian terhadap krisis ekonomi dampak wabah virus corona. Karena seluruh masyarakat mengalami dampak (ekonomi) secara langsung maupun tidak langsung. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Wacana Pengaktifan Kembali Tim Pemburu Koruptor AKHIR – akhir ini Tim Pemburu Koruptor (TPK) yang notabenenya pernah aktif di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan dihidupkan kembali. Rencana tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Wacana pengaktifan TPK tersebut, sekaligus bertujuan untuk meringkus terpidana kasus Bank Bali, Joko Tjandra yang sampai saat ini masih buron. Wacana pengaktifan kembali TPK itupun, mendapat respon dan perhatian publik yang beragam. Melangsir dari cnnindonesia.com (12/7), pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan akan kembali mengaktifkan tim pemburu koruptor yang anggotanya diikuti sejumlah kementerian lembaga untuk menangkap buronan pelaku korupsi. Mulai dari pimpinan Polri, pimpinan Kejaksaan Agung, pimpinan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, serta Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Adapun, landasan hukum atau payung hukum untuk merealisasikan rencana tersebut, pemerintah akan memperpanjang aturan hukum terkait TPK. Hal tersebut lantaran instruksi presiden (Inpres) Nomor 5 tahun 2004 terkait TPK telah habis masa berlakunya. Merunut rekam jejak keaktifan dari TPK dalam menangkap buronan kasus korupsi kelas kakap terbilang bagus. Terbukti, tim TPK di tahun 2006 berhasil menangkap mantan Direktur Bank Sertivia David Nusa Wijaya yang menjadi tersangka kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) senilai Rp 1,3 triliun. Dilanjutkan, dengan penangkapan Direktur Bank Global Irawan Salim yang terjerat kasus korupsi senilai Rp 500 miliar dan bos PT Bank Surya, Adrian Kiki Irawan terkait kasus BLBI, sampai negara merugi Rp 1,9 triliun, (kompas.com, 11/7) Berangkat dari rekam jejak itulah, setidaknya tidak ada yang salah jika Menkopolhukam, Mahfud MD berinisiatif untuk menghidupan kembali TPK. Apalagi, selajutnya bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks perilaku antikorupsi Indonesia pada 2020 sebesar 3,84. Angka ini lebih tinggi dari 2019 yang sebesar 3,7. Nilai indeks mendekati 5 yang menunjukkan masyarakat berperilaku semakin antikorupsi. Itu artinya, semangat antikorupsi dan semangat untuk mencapai rangking tinggi dalam CPI (indeks persepsi korupsi) semakin membaik. Jadi, sejatinya, tidak ada yang salah jika kita semua bisa bijak dalam menyikapi wacana tentang pengaktifan kembali tim pemburu koruptor. Selama demi kebaikan negeri dan bangsa ini. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Etika Polemik Kalung Anticorona 19 sulit dikendalikan dan momok menakutkan. Wajar adanya, jika sampai saat ini banyak negara yang berinvestasi besar-besaran pada riset COVID-19 termasuk riset obat dan vaksin. Meski riset besar sedang dilakukan, kesimpulan vaksin dan obat spesifik Oleh : yang dapat digunakan Gumoyo Mumpuni N. Bahan aktif utamanya, untuk melawan virus terdapat pada cineol-1,8 corona hingga kini masih yang memiliki manfaat sangat minim di pasaran. sebagai antimikroba dan antivirus Terakhir, remdesivir yang sebelumnya melalui mekanisme M pro. M pro sempat dipakai untuk penanganan adalah main protease (3CLPro) dari Ebola kemungkinan menunjukkan virus corona yang menjadi target po- hasil baik. Kita perlu menunggu rilis tensial dalam penghambatan replikasi laporan hasil risetnya secara utuh. virus corona. Penelitian menunjukkan Eucalyptol Nilai positif dari kalung anticorona ini berpotensi mengikat protein Mpro Sejatinya, sebuah riset perlu disehingga menghambat replikasi virus. lakukan dengan keakuratan data, Manfaat tersebut dapat terjadi karena hipotesis ilmiah, hingga akhirnya

Akhir-akhir ini publik nusantara tengah di bikin tercengang, heran sekaligus bingung soal adanya kalung anticorona, yang notabenenya adalah produk Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan). Adanya, informasi soal kalung anticorona ini telah membuat situasi kontraproduktif. Bagaimana tidak? Di saat berbagai pihak bahu membahu harus berkolaborasi membangkitkan semangat dan bekerja keras menangani Covid-19.

M

alah justru yang terjadi perhatian publik seolah dipaksa bergeser ke polemik kalung yang datang tiba-tiba dan masih misterius soal keampuhannya. Pencaya dan tidak percaya, antara kabar baik dan buruk. Lantaran obat anti corona berbentuk kalung tersebut dipromosikan langsung oleh Mentan. Sehingga ada yang mempersepsikannya sebagai jimat. Alhasil, informasi kalung antivirus corona yang dikampanyekan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kini menjadi viral alias trending, bahkan polemik di tengahtengah masyarakat. Urgensi uji klinis kalung anticorona Produk yang notabenenya berbasis tanaman atsiri atau kayu putih (eucalyptus) yang dikemas dalam bentuk kalung itu bakal diproduksi dalam jumlah banyak. Lebih tepatnya, Kementerian Pertanian berencana memproduksi massal kalung antivirus corona berbahan eucalyptus pada bulan Agustus mendatang. Berbagai respons muncul. Sebagian besar menyampaikan kritik dan mempertanyakan klaim antivirus corona yang dilakukan Kementan. Mengklaim suatu produk sebagai antivirus corona di saat wabah Covid-19 dinilai harus melalui uji klinis terlebih dahulu. Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meyebut bahwa produk ini telah melalui uji lab peneliti pertanian terhadap virus influenza, beta, dan gamma corona. Selain itu, kelebihan dari kalung tersebut dikatakan dapat mematikan Corona dengan kontak. Kontak 15 menit bisa membunuh 42 persen Corona, dan semakin lama maka lebih banyak yang tereliminasi. Melalui berbagai studi dikatakan, obat ini hanya cukup 5-15 menit diinhalasi akan efektif bekerja sampai ke alveolus. Artinya dengan konsentrasi 1 persen saja sudah cukup membunuh virus 80-100%.

G

Intinya, yang penting buat kalung anticorona adalah kalau itu membuat secara psikologis dan mentality itu percaya dan yakin ya, imunnya naik menghadapi situasi covid-19. Artinya, lagi, di tengah covid-19 bukan sekadar badan sehat saja, tapi mental harus sehat. Imunitas sangat penting di tengah pandemi Covid-19. Sebenarnya bukan soal kalung antivirus ini ilmiah atau bukan, tapi dirasa heran kenapa bangsa Indonesia tidak bebas dari belenggu rasa minder terhadap asing. Bisa jadi inovasi yang dilakukan Kementan dengan membuat kalung antivirus adalah sebuah ikhtiar kebaikan.

1,8 cineol dari eucalyptus disebut eucalyptol dapat berinteraksi dengan transient receptor potential ion chanel yang terletak di saluran pernapasan. Selajutnya, anti virus’ ini sebelumnya diklaim telah memperoleh hak paten. Antara lain Formula Aromatik Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus, Ramuan Inhaler Antivirus Berbasis Eucalyptus dan Proses Pembuatannya, serta Ramuan Serbuk Nanoenkapsulat Antivirus Berbasis Eucalyptus. Segala klaim yang dilontarkan oleh Menteri SYL lekas menuai tanda tanya dari berbagai pihak. Belum tersedianya obat spesifik dan vaksin, menjadikan COVID-

hasil riset baru bisa di informasikan ke khalayak publik. Namun, tidak seperti kasus informasi tentang hasil riset dari kalung anticorona ini. Hasilnya, belum final justru yang terjadi malah terjadi kebocoran informasi, sehingga yang terjadi saat ini banyak cemoohan dan bully di tengah publik. Artinya, saat riset yang memiliki potensi besar dan realistis itu belum mencapai kesimpulan akhir, setidaknya jangan disebar ke media massa yang berprospek dibaca jutaan orang. Jadinya, iya seperti riset kalung Eucalyptus atau tanaman kayu putih dari lembaga riset Kementerian Pertanian yang mengklaim bisa men-

jadi “antivirus” untuk melawan virus corona. Memang ada hasil penelitian yang menunjukkan potensi dari senyawa yang terkandung dalam tanaman tersebut. Namun, perlu dicermati secara lebih teliti bahwa riset tersebut masih dalam tahap penelitian berbasis analisis komputer (in silico). Artinya masih jauh dari penggunaan produk jadi yang layak dan terbukti bermanfaat untuk digunakan untuk manusia. Masalahnya, lembaga ini sudah memproduksi dan melakukan publikasi melalui media massa, seolah-olah Eucalyptus ini benar-benar dapat menjadi antivirus untuk penanganan covid-19. Nilai positif yang bisa kita ambil dari adanya kalung anticorona. Pertama, setidaknya, belajar dari penyebarluasan informasi riset sementara dari kalung anticorona inilah kita bisa mengabil hikmahnya bahwa kalau hasil riset masih belum final jangan di publikasikan. Kedua, intinya, yang penting buat kalung anticorona adalah kalau itu membuat secara psikologis dan mentality itu percaya dan yakin ya, imunnya naik menghadapi situasi covid-19. Artinya, lagi, di tengah covid-19 bukan sekadar badan sehat saja, tapi mental harus sehat. Imunitas sangat penting di tengah pandemi Covid-19. Ketiga, sebenarnya bukan soal kalung antivirus ini ilmiah atau bukan, tapi dirasa heran kenapa bangsa Indonesia tidak bebas dari belenggu rasa minder terhadap asing. Bisa jadi inovasi yang dilakukan Kementan dengan membuat kalung antivirus adalah sebuah ikhtiar kebaikan. Belajar dari ikhtiar yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, setidaknya kita beri apresiasi bersama. Apalagi, hingga saat ini, banyak negara yang berlomba-lomba menemukan antivirus corona, begitupun di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian dan Lembaga (K/L) terus mencoba mencari cara dan menemukan obat untuk mencegah serta menangani virus corona (Covid-19) yang masih mewabah di Indonesia. Jadi, adanya kalung anticorona ini, kita ambil nilai positifnya saja. Di tengah situasi pandemi saat ini yang kita butuhkan adalah saling memahami, bukan saling memojokkan apalagi membully. Kita semua harus bersatu saling support demi kebaikan bangsa dan negeri ini. Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang

Guru Pembelajar Idola Anak-Anak

URU ‘out of date’ lebih banyak menjadikan anak-anak sebagai sarana uji coba kegagalan citacitanya dibandingkan membantu anak-anak menggapai dunia dan impiannya. Terbukti hingga ‘era millenia’ masih ditemui anak-anak yang gagal ‘move on’, stres, frustrasi bahkan ada yang berusaha bunuh diri karena dunianya terbajak oleh impian guru. Mengantisipasi sekaligus mengurangi dampak buruk tersebut terus berlangsung, sudah saatnya guru perlu belajar banyak dalam menyelami dunia anak-anak. Distingsi antara dunia orang dewasa dan dunia anak-anak perlu dipertegas dimulai dari lingkungan keluarga, pendidikan formal, dan masyarakat, agar tidak terlahir lagi anak ‘instan’. Masa anak menuju kedewasaan dirinya harus dijalani dengan pemaksaan kehendak untuk mengikuti kemauan guru yang disetujui orang tua. Mereka lupa bahwa perkembangan psikologi anak yang mencakup aspek kognitif, motorik, emosi, spritual, kemampuan bahasa perlu dikawal dan diarahkan degan benar agar berjalan seiring perkembangan fisik secara gradual simultan. Kenyataannya banyak guru telanjur memuja perkembangan di aspek kognitif saja. Mereka lebih menginginkan anak binaanya harus pintar membaca, menulis, dan berhitung dibanding membiasakan diri dengan budaya mengantri, meletakkan sampah pada tempatnya, dan menghormati guru dan sesama teman. Yang terjadi saat ini, dunia pen-

mengikuti alur imajididikan kita perlu ditinnasinya dibandingkan jau ulang, jam pelajaran mengikuti instruksi guru sekolah terus ditambah, untuk membaca dan anak-anak diikutsertakan menulis, tepat apa yang dalam dunia iklan dan diRousseau dalam Neil genjot ikut les tambahan Postman: ‘… katakan demi ambisi. Tanpa berbahwa membaca adalah pikir apa bakat dan kesusebuah hukuman bagi kaan yang dimiliki anak masa kanak-kanak’. didiknya. Guru tidak Oleh: Karena buku-buku mau tahu posisi anak, Slamet Yuliono mengajarkan kita untuk yang penting terpenuhi mengatakan hal-hal yang syahwat egonya. sama sekali tidak tahu. Belajarlah dari perBagi Neil Postman, memjalanan belajarnya Thomas A Edison (1847-1931), manusia baca akan menjadi hukuman bagi anakjenius yang diusir dari sekolah. Gegara anak karena dalam tataran tertentu, ambisiusnya seorang guru bernama membaca menciptakan masa dewasa. Mr Crewford yang teropsesi bahwa Membaca memungkinkan seseorang baca tulis menjadi ‘dewa’ keberhasilan memasuki sebuah dunia pengetahuan proses mendewasakan siswa. Beliau yang nonpengamatan dan abstrak, sedengan ceroboh terlanjur memberi ‘la- mentara anak-anak butuh pengalaman bel’ kepada Thomas bukan anak yang dan pengamatan konkret. Beruntung Thomas mempunyai ‘pintar’, dan di puncak kekesalnya terpaksa mengembalikan dia dari sekolah Ibu Nancy Edison, sosok orang tua ke orang tua. Alasan Mr. Crewford si yang mampu memahami keunikannya kecil Thomas saat mengikuti pem- dengan tetap mendukung imajinasi belajaran yang diberikan tidak fokus Thomas sekaligus juga dengan sabar dan lebih tertarik menggambar sesuai mengajari membaca dan menulis. imajinasinya yang luas. Sering meng- Nancy Edison mampu memahami keabaikan tugas yang diperintahkan guru unikan Thomas dan merekayasa lingitulah yang menjadi sumber alasan kungannya untuk proses tumbuh kembang Thomas. Nancy Edison mampu atas kekurangpekaan siswa. Berdasar kisah yang dipaparkan memahami dunia Thomas dengan oleh David M Atkinson, Thomas kecil baik. Itulah yang sangat berpengaruh pulang dari sekolah dengan membawa dalam kesuksesan Thomas. lipatan kertas dari gurunya bertuliskan, “Keep this boy at home. He is Saatnya Instropeksi Diri Kisah nyata di atas bila dikaitkan too stupid to learn”. Itulah vonis guru yang tak pernah belajar menjadi anak- dengan home learning gegara covidanak. Guru yang lebih menonjolkan 19 memberi pelajaran berharga tidak hanya kepada guru saja. Orang tua seego dan mengabaikan simpati. Melihat permasalahan dihadapi harusnya mulai menyadari pentingnya Thomas A. Edison yang lebih tertarik komunikasi dengan anaknya dalam

membaca pikiran dan masa depan mereka. Jauhkan anak sebagai kuda tunggangan dan ambisi. Bimbing mereka sesuai dengan dunianya lalu arahkan dia agar tidak kelimpungan pada masa dewasanya. Demikian pula untuk guru, sudah saatnya mereka mau belajar untuk memahai jiwa anak-anak, bukan memaksa anak-anak memasuki kehidupannya. Menjadi anak-anak berarti memahami dunia anak dan masuk dalam ‘kebengalan’ dan keunikannya. Ketika setiap anak mempunyai keunikan tersendiri, maka sejuta rumus untuk mengembangkan anak-anak hanya menjadi gambaran, bukan panduan baku. Mendekati dunia anak sebanyak keunikan anak yang lahir ke bumi. Harus disadari oleh guru dan orang tua, bahwa masa anak-anak itu hanya sekali terjadi dalam kehidupan dan perlu diketahui masa anak-anak itu ditemukan bukan diciptakan. Sehingga dalam konteks yang lebih luas anak ‘maaf’ yang paling bengal saat masa anak-anak pasti akan ber’metamorfosis’. Berubah sesuai dengan eranya bersama diri, bimbingan/arahan dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitar. Pesan untuk sejawat guru sebagai sosok pembelajar. Tanamkan simpati, kembangkan ‘attitude’ yang benar, bangun relasi dan interaksi santun antara anak-anak dan lingkungan sekitar sesuai dengan perkembangan dan perubahan zaman. Tidak memaksakan kehendaknya bahwa kalau ingin sukses ikuti petunjuk guru meskipun salah. Guru SMP Negeri 1 Turen Kabupaten Malang

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Kehabisan Stok Darah, PMI Jemput Bola Donor Halaman 5

Selasa Legi, 14 Juli 2020

Probolinggo, Bhirawa Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten dan kota Probolinggo kian menipis. Sampai Minggu 12/7/2020 ada dua golongan darah yang stoknya kosong. Berdasarkan data yang ada, stok darah yang kosong yaitu untuk golongan darah A dan O. Sedangkan untuk golongan darah B masih ada sekitar 8 kantong dan AB sekitar dua kantong. Adi Nugroho, kepala UDD PMI Kabupaten Probolinggo, Senin 13/7/2020 mengatakan, beberapa hari lalu terjadi lonjakan permintaan kantong darah. Karena itu, lantas mengakibatkan stok darah yang ada di PMI menjadi menipis. “Kondisi kantong darah yang menipis tidak cukup untuk persedian ke depan. Karena itu kami harus secepatnya untuk mencari persediaan baru,” katanya. Menurutnya, hari ini pihaknya akan melakukan kegiatan donor darah di Mapolres Probolinggo. Kegiatan itu akan dilakukan bersama dengan PMI Kota Probolinggo. Sehingga, hasil dari kegiatan tersebut akan dibagi dua untuk menkadi stok di masingmasing PMI. “Biasanya sekali donor di Polres itu bisa dapat 150 kantong. Jika besok dapat segitu ya 75 kami dan 75 PMI kota,” terangnya. Selain itu, PMI kabupaten juga akan mendapatkan droping kantong darah dari PMI Lumajang. Hal itu, lumrah terjadi jika di salah satu daerah jejaring kehabisan atau stok darahnya menipis. Sehingga, ketika ada yang membutuhkan tidak sampai tidak ada stok. “Nanti malam kami juga akan mendapatkan stok dari PMI Lumajang. Semoga saja dikirim. Itu biasa terjadi kalau

di daerah stoknya banyak, maka akan didistribusikan ke daerah sekitar yang memang jejaringnya,” ungkapnya. Nugroho menjelaskan, PMI kabupaten sering mengalami kekurangan stok. Tetapi, terbantukan oleh daerah daerah sekitar. Ketika stok habis, maka akan ada yang membantu. Begitupun sebalikanya. “Alhamdulillah bisa dikendalikan. Jadi, kami tidak sampai mengalami darurat stok darah,” tuturnya. Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Probolinggo, sering kekurangan. Bahkan, sering kosong. Karenanya, PMI mulai melakukan upaya jemput bola kepada para donor. Plt Ketua PMI Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati mengakui selama ini stok darah memang sering kosong. Hal itu tak terlepas dari adanya pandemi Covid-19. Akibatnya, jumlah donor berkurang karena khawatir terhadap penyebaran virus. Berkurangnya jumlah donor justru berbanding terbalik dengan permintaan darah. Selama ini, permintaan darah setiap harinya selalu ada. Bahkan, jumlahnya cenderung meningkat. “Makanya sering terjadi kekurangan, bahkan sampai persediaan darah kosong. Karena donor berkurang, sedangkan permintaan selalu ada,” ujarnya. Kemarin 12/7, stok darah B kosong. Sedangkan, darah golongan A tersisa 1 kantung. Kemudian, golongan darah O

LINTAS PELAYANAN

Wali Kota Bakal Terapkan Kembali Ruang Isolasi Stadion Kota Madiun, Bhirawa Bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kota Madiun menjadi atensi serius Wali Kota Maidi.Karena itu, pihaknya bakal menerapkan pola pencegahan seperti saat awal-awal penanganan lalu. Salah satunya, ruang isolasi di Stadion Wilis seperti saat musim mudik lalu.‘’Sekarang ini ada beberapa positif kasus dari luar. Maka akan kita galakkan lagi (protokol kesehatan),’’kata Wali Kota Madiun Maidi. sudarno/bhirawa Pendatang, kata Wali Kota, Wali Kota Madiun wajib dilakukan rapid test dan Maidi melaksanakan isolasi selama 14 hari.Keluarga di rumah segera melapor kader kesehatan maupun ketua RT untuk dilakukan pendataan.Yang bersangkutan juga harus dilakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu.Setelahnya, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. ‘’Orang dari luar harus ada keterangan sehat.Kalau orang Kota Madiun yang bekerja di zona merah dan pulang, harus cek kesehatan dulu dan isolasi.Pulang harus ke Puskesmas dulu.Ini kita ketati lagi mengingat ada beberapa tambahan kasus belakangan,’’katanya. Pola-pola pemeriksaan, sosialisasi, himbauan, dan razia juga akan lebih ditingkatkan kembali. Seperti diketahui, Wali Kota Maidi membuat konsep Pendekar Waras yang bakal menjadi pelopor penegak disiplin protokol kesehatan.Pendekar Waras ini bakal lebih banyak melibatkan masyarakat. Artinya, partisipasi masyarakat akan ditingkatkan. Masyarakat bakal mengingatkan masyarakat lain yang melanggar protokol kesehatan. Hal itu dirasa perlu untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Madiun. ‘’Mohon maaf kalau pemerintah tegas, ini semata-mata untuk kebaikan kita bersama,’’tegasnya. [dar]

wiwit agus pribaddi/bhirawa

PMI kabupaten Probolinggo gelar donor darah

ada 35 kantung dan darah AB tersedia 12 kantung. “Karena itu, kami lakukan jemput bola bagi donor supaya persediaan tetap ada. Karena memang selalu ada masyarakat yang membutuhkan darah,” ujar Ninik Ira Wibawati. Kemarin, PMI melakukan jemput bola dilakukan ke Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan. Di samping donor darah, PMI juga menga-

jak masyarakat beradaptasi dengan tatanan normal baru di tengah pandemi. Yakni, dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Hasilnya, ada 13 kantung darah dari tambahan hari ini. Ke depan upaya ini akan terus kami lakukan untuk memastikan persediaan darah bagi warga yang membutuhkan,” jelasnya. Kondisi ini, membuat tenaga sukarelawan meminta PMI

segera mengambil tindakan. Sebab, menurut mereka, kekurangan stok ini juga di seluruh wilayah Jawa Timur. Seperti yang diungkapkan tenaga sukarelawan Indi Eko Yanuarto. Mantan ketua PMI Kota Probolinggo ini mengatakan, PMI Provinsi Jawa Timur termasuk Kota Probolinggo, kekurangan stok darah. Sedangkan, PMI merupakan salah satu organisasi terdepan

dalam penanganan Covid-19. “Transfusi darah cukup banyak digunakan untuk warga yang terdampak. Bahkan, hasil dari koordinasi dengan Provinsi Jawa Timur, seluruh daerah se-Jawa Timur saat ini kekurangan stok darah. Karenanya, pemerintah harus cepat ambil tindakan,” jelasnya. Namun, dibanding PMI Kota Pasuruan, stok darah di PMI Kota Probolinggo masih jauh

lebih banyak. Sampai kemarin tercatat, golongan darah A terdapat 61 kantong; darah B ada 90 kantong; darah O ada 52 kantong; dan AB terisisa 15 kantong. Mengenai langkah apa yang diambil PMI, terus berupaya jemput bola di beberapa tidak, seperti di kelurahan-kelurahan, dinas dan instansi terkalit lainnya, tidak ketinggalan pula dari TNI, Polri dan pihak Swasta, tambah Ninik Ira Wibawati. [wap]

Bapenda Beri Perhatian Munculnya Usaha Baru di Tengah Pandemi Malang, Bhirawa Ir. Ade Herawanto MT, Kepala (Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, mengapresiasi pembukaan usaha baru di saat pandemi. Bahkan dia langsung hadir, untuk sekaligus sebagai bentuk dukungan atas usaha yang bermunculan di Kota Malang di masa transisi menuju New Normal, di Cafe Jagongan Jail Lapas Kelas 1 Lowokwaru beberapa waktu lalu. “Kesadaran pengelola mendaftar sebagai Wajib Pajak Restoran juga patut menjadi teladan bagi pengusaha kuliner lain di Kota Malang,” katanya. Ia juga menyerahkan piagam taat pajak dan bukti NPWPD mewakili Pemerintah Kota Malang kepada Kepala Lapas Kelas 1 Lowokwaru, sebagai pembina Cafe Jagongan Jail. Terkàit dengan kemunculan kafe itu tentu menjadi kabar gembira bagi

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, terutama Bapenda. Karena dengan begitu, ada penambahan Wajib Pajak (WP) di Kota Malang selama pandemi Covid-19. Meski para WP baru tersebut masih mendapat keringanan pajak selama tiga bulan. Ade Herawanto menyampaikan, keringanan pajak berupa pembebasan pajak selama tiga bulan bagi WP baru memang menjadi salah satu inovasi yang dibuat selama pandemi Covid-19 ini. Selain untuk memberi stimulus bagi para pengusaha, tentunya ini juga menjadi bentuk dukungan bagi para pengusaha untuk tetap menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19. “Untuk WP baru bebas pajak tiga bulan. Kalau WP lama bayar pajaknya 50 persen. Itu berlaku dan sudah ada badan hukumnya,” terangnya. Ia menyampaikan, selama masa transisi ini tepatnya dua minggu ke

Penyerahan Tanda Wajib Pajak Baru dari Bapenda Kepada pengelola Kafe

belakang, ada puluhan WP baru yang melapor ke Bapenda. Puluhan WP yang melapor untuk mendapatkan NPWP dari Bapenda itu pun mendapat apresiasi langsung dari Sam Ade.

Karena menurutnya, selama pandemi Covid-19 para pengusaha terus diberi dukungan. Sehingga mereka bisa menjadi WP yang taat dan baik. Selain itu juga bisa terus mempertahankan usahanya. [mut]

Resepsi Pernikahan Boleh Digelar dengan SOP Suasana prosesi simulasi pernikahan yang tetap menerapkan SOP Protokol Kesehatan.

achmad suprayogi/ bhirawa

Sidoarjo, Bhirawa Simulasi para vendor-vendor pernikahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo telah menyampaikan bagaimana menyelenggaraan re-

sepsi pernikahan yang aman dan nyaman di era new normal sekarang ini. Pada simulasi tersebut, prosesi resmi pernikahan yang benar-benar

memperhatikan protokol kesehatan. Termasuk dalam menyajikan hidangan untuk para tamu undangan. Apbrodita Zabrina Adisti selaku owner Azzah Catering, mewakili para penyelenggara perkawinan yang lain, mengharapkan dan memohon izin kepada Wakil Bupati agar resepsi pernikahan dapat diselenggarakan kembali di Kabupaten Sidoarjo. “Dan semoga dengan simulasi ini memberikan inspirasi kepada calon pengantin, para pengusaha catering dan Wedding Organizer yang lain. Namun dalam penyelenggaraan kegiatan resepsi pernikahan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat,” harapnya. Mendengarkan permohonan ter-

sebut, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaiffuddin, langsung memberikan ijin penyelenggaraan kembali resepsi pernikahan, asalkan tetap mengedepankan SOP Protokol Kesehatan. Lanjutnya, kegiatan ini merupakan wujud dukungan pemerintah dalam mengahadapi transisi new normal. “Kita telah merespon dan menangkap transisi new normal, bahkan normal yang akan datang. Mengadakan kegiatan resepsi pernikahan ini diharapkan sesuai dengan keadaan pandemi Covid 19, yaitu mengedepankan protokol kesehatan,” jelas Nur Ahmad Syaifuddin, Senin (13/7) kemarin. [ach]

PELAKSANA PUBLIK

Bila Kampung Tangguh Semeru Plaosa Digerojok Bantuan Kapolres Situbondo AKBP Sugandi bersama Kapolsek Kota meninjau Kampung Tangguh Semeru Plaosa Kelurahan Patokan Kecamatan Kota Situbondo Senin (13/7). Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sugandi mengadakan tatap muka dengan jajaran Bhabinkamtibmas, Babinsa, Plt Lurah Patokan serta tokoh masyarakat (tomas) setempat. Usai tatap muka Kapolres Sugandi menyerahkan sejumlah bantuan kelengkapan alat kesehatan (alkes). Menurut Kapolres Situbondo AKBP Sugandi, dalam kegiatan tersebut ia memberikan arahan terkait fungsi dan manfaat Kampung Tangguh Semeru yang berbasis POP (Problem-Oriented Policing). Mantan Kapolres Pacitan itu juga meminta masyarakat untuk mengopti-

malkan perannya dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Santri Situbondo. “Agar KTS ini efektif dan tepat sasaran, harus melibatkan peran serta seluruh elemen masyarakat,” tutur Kapolres Sugandi. Pria dengan dua melati dipundaknya tersebut menegaskan, penanganan dan percepatan Covid-19 akan meraih sukses apabila dilakukan secara bersama-sama dan gotong royong dari semua elemen masyarakat serta pemerintah dan jajaran TNI/Polri. Sehingga, terang AKBP Sugandi, jumlah sebaran virus korona di Kabupaten Situbondo bisa ter-

us ditekan. “Kami bersama warga juga menyiapkan gudang pangan, posko kesehatan, ruang isolasi dan pos penjagaan. Ini untuk memantau aktifitas keluar masuk warga sekaligus memberikan edukasi soal protokol kesehatan kepada semua warga,” tutur Kapolres Sugandi. Selain melakukan pengecekan dan peninjauan di Desa Paowan, Kapolres Sugandi bersama jajaran juga memberikan bantuan alat kesehatan yang diserahkan secara simbolis kepada pengurus KTS Plaosa. Bantuan itu, tuturnya, berupa sarung tangan 1 box, thermogun 1 buah, masker 5 dus, face shield 6 buah, sepatu bot 5 buah, APD 5 buah serta elektrik sprayer 2 buah. “Kampung Tangguh Semeru Plaosa ini akan berjalan sukses manakala ada partisipasi dan kesadaran dari mas-

yarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” urai Kapolres Sugandi. Kapolres Sugandi menambahkan, sesuai dengan prosedur yang ada jika ada warga ditemukan positif Covid-19 hendaknya jangan dijauhi karena penyakit itu bukan aib melainkan perlu diberikan dukungan oleh warga yang lain. Tak hanya itu, pinta dia, warga yang terkonfirmasi virus korona itu harus diberi jaring pengaman sosial berupa bantuan sembako. “Ini untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Pada intinya keberadaan KTS ini untuk meningkatkan rasa gotong royong, kebersamaan dan kepedulian untuk mencegah penyebaran Covid-19,” pungkas Kapolres Sugandi. [awi]

sawawi/bhirawa

Kapolres AKBP Sugandi beserta Kapolsek Kota saat menyalurkan bantuan alat kesehatan di kompleks Kampung Tangguh Semeru Plaosa Kelurahan Patokan Kecamatan Kota Situbondo.


PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Selasa Legi,

Wali Kota Tinjau Pembekalan Murid Baru di S Pembelajaran Tetap Melalui Daring Probolinggo, Bhirawa Pembekalan murid baru SD dan SMP Negeri di Kota Probolinggo berlangsung mulai Senin (13/7). Untuk mengetahui sejauh mana respon wali murid dan guru terhadap sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) sesuai instruksi Kementerian Pendidikan RI, Wali Kota Hadi Zainal Abidin meninjau langsung ke sejumlah sekolah. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M.Maskur, sekolah pertama yang ditinjau adalah SMP Negeri 6 di Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok kemudian SD Kareng Lor 1, sekolah inklusi di SMP Negeri 3 dan SD Jati 1. Pembekalan murid baru berlangsung ketat dengan menerapkan protokol kesehatan. Siswa baru yang hadir didampingi orangtua masingmasing. Sebelum masuk mereka harus mencuci tangan dan duduk berjarak satu sama lain. Kedatangan siswa dan wali murid pun dibuat berjenjang, dibagi beberapa sesi menghindari penumpukan. Pembekalan untuk memberikan penjelasan kepada wali murid untuk mengikuti kegiatan sekolah di tengah situasi dan kondisi pandemi berjalan lancar. Lantas apa temuan Wali Kota Habib Hadi saat meninjau sekolah-sekolah tersebut? "Untuk SD ada penyesuaian dengan kondisi yang murid baru yang baru masuk ke kelas 1. Tentunya ada kendala, apakah semua muridnya sudah bisa membaca dan menulis. Kalau belum, tentunya pembelajaran

daring tidak bisa dan harus ada cara. Saya berharap sekolah lakukan langkah mengatur jadwal agar mereka bisa datang ke sekolah diantar orangtua untuk belajar menulis dan membaca. Yang sudah bisa (baca tulis) silahkan daring," jelas Habib Hadi. Di sekolah SMP, Wali kota mendapati keluhan wali murid yang belum punya handphone android sebagai media pembelajaran daring. Terkait masalah itu, Wali kota meminta sekolah menyiapkan tempat untuk murid tetap belajar ke sekolah sehingga tidak ada yang ketinggalan dan menyesuaikan kondisi yang ada saat ini. "Saya minta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan membuat edaran ke sekolah untuk memberikan kesempatan belajar di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat. Khusus anak masuk SD supaya belajar menulis dan belajar di sekolah dan kesempatan belajar di sekolah bagi mereka yang tidak punya handphone android," tegas Habib Hadi. Kesempatan belajar tersebut, lanjut wali kota, juga harus diberikan kepada sekolah inklusi. "Harus di-

SMKN 1 Sidoarjo Manfaatkan Teknologi untuk MPLS

BANGKU POJOK

Anak usia TK di Kab Sidoarjo masuk sekolah di tahun ajaran 2020/2021 secara online. Mereka berkomunikasi dengan guru dan temannya lewat layar smartphone.

Masih Zona Merah, PAUD Hingga SMP Masuk Sekolah Secara Daring Sidoarjo, Bhirawa Masih berstatus zona merah , Pemkab Sidoarjo menetapkan masih menggunakan sistem daring dalam melaksanakan tahun ajaran baru 2020/2021, di tingkat PAUD, TK, SD dan SMP . Tahun ajaran pendidikan sendiri sejatinya muali berlangsung sejak Senin (13/7) kemarin. Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo telah mengeluarkan surat edarannya terkait dimulainya tahun ajaran baru 2020/ 2021 itu, kepada lembaga pendidikan yang ada, agar proses belajar dan mengajar sementara dilakukan secara online. Kepala Dikbud Sidoarjo, M. Asrofi, dalam SE nya mengharapkan meski secara Daring, tetapu semua peserta didik jenjang PAUD TK, SD sampai SMP mengikuti pembelajaran di rumah secara daring dengan ketentuan tetap memakai seragam sekolah. "Bagi peserta didik baru yang belum memiliki seragam baru, dapat menggunakan seragam sekolah jenjang sebelumnya," jelas Asrofi, dalam suratnya. Pembelajaran secara Daring itu, kata Asrofi, akan dijadwalkan oleh pihak sekolah sebagaimana pembelajaran tatap muka, dengan durasi paling banyak 50% dari waktu belajar normal. Untuk materi, model, media pembelajaran, kata Asrofi, akan dibuat oleh guru mata pelajaran, guru kelas atau guru pembimbing secara fleksibel. Atau bisa juga diperoleh dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Beragam komentar dari orang tua siswa akan kebijakan baru tersebut. Seperti dikatakan Anik Handayani, yang empat anaknya masuk sekolah bersamaan. Mulai TK sampai MI. Menurut ASN Kab Sidoarjo itu, mungkin pada awalnya memang perlu penyesuaian. Seperti dirinya, 4 orang anaknya masuk sekolah bersamaan dan semuanya secara daring. [kus]

pahami, anak berkebutuhan khusus harus punya kesempatan belajar yang sama. Sekolah punya metode sendiri. Saya tekankan, tidak boleh ada anak sekolah di Kota Probolinggo terbengkalai pendidikannya dan harus mendapat perhatian pemerintah," ungkapnya. Untuk mendukung program pembelajaran daring, pemerintah daerah menyediakan fasilitas berupa paket data internet bagi murid dan guru. Kepala Disdikbud pun mengaku siap menjalankan petunjuk wali kota usai meninjau ke sejumlah sekolah. "Mudah-mudahan orangtua berupaya memenuhi kebutuhan anaknya, kalau kuota sudah disediakan pemerintah. Kami menyediakan paket data maksimal Rp 50 ribu per bulan per anak," ujar M.Maskur. Saat disinggung soal pembelajaran bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), karena sangat rentan maka pembelajarannya tetap diatur menggunakan daring. Pelaksanaan tahun ajaran baru 2020/2021 di Kota dan Kabupaten Probolinggo dipastikan yang dimulai Senin (13/7). Namun, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap akan dilakukan seperti sebelumnya. Yakni, di luar tatap muka atau Belajar di rumah (Daring/BDR). Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi Senin 13/7/2020 mengatakan, tahun pelajaran baru di

Kabupaten Probolinggo sesuai kebijakan Kemendikbud, dimulai Senin (13/7). "Tahun pelajaran baru dimulai, tapi pelaksanaan tetap seperti sebelumnya karena masih belum zona hijau. Kami tetap berprinsip, kebijakan pendidikan, kesehatan, dan keselamatan peserta didik itu yang utama," katanya. Fathur Rozi mengatakan, pelaksanaan tahun ajaran baru saat ini masih home learning. Pihaknya tidak ingin mengambil risiko karena di tengah pandemi Covid-19, usia anak paling rentan terpapar korona. Sesuai surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), pembelajaran tatap muka bisa dilakukan bila zona daerah itu hijau. Serta, ada izin dari kepala daerah dan orang tua. "Kabupaten Probolinggo masih belum zona hijau. Kami tidak ingin setelah dibuka ada tambahan kasus, ditutup lagi. Secara psikologis anak akan terganggu jika itu terjadi," jelasnya. Disinggung masih banyaknya sekolah di daerah pelosok yang kesulitan akses jaringan internet, Fathur menegaskan, pembelajaran di luar tatap muka tidak harus menggunakan online. Tetapi, bisa dengan offline. "Tidak harus online, tapi bisa offline pembelajaran di rumah itu," ujarnya. Maskur menambahkan, tahun ajaran baru di Kota Probolinggo juga dimulai hari ini Senin 13/7. Sebagian siswa boleh datang ke sekolah. Namun, khusus sebagian siswa kelas I SD dan VII SMP. Mereka akan

Sidoarjo, Bhirawa Pelaksanaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada PPDB 2020/2021 kali ini betul-betul sangat berbeda. Karena masih adanya pandemi virus Covid 19 ini, sehingga tidak dilakukan seremonial di sekolah, tetapi harus dilakukan secara Daring, yakni memanfaatkan teknologi. Seperti yang telah dilakukan oleh SMK Negeri 1 Sidoarjo, Senin (13/7) kemarin. "Kegiatannya tidak diisi dengan aktivitas di halaman sekolah, tetapi diisi dengan bentuk sosialisasi lingkungan sekolah, program-program kompetensi keahlian termasuk juga tata tertib di sekolah," tutur Kepala SMK Negeri 1 Sidoarjo, Abdul Rofiq usai membuka MPLS secara Daring, pada Senin (13/7) kemarin. Ia katakan, kalau pembelajaran dengan sistem Daring itu terjadi karena terus mengikuti perkembangan jaman, dan MPLS nya juga seperti itu. Kondisi ini juga merupakan bentuk pembelajaran dunia IT/Teknologi ini harus dikuasai. "Jadi guru itu tidak bisa digantikan, tetapi IT/Teknologi itu tidak boleh dilupakan. Makanya dengan adanya teknologi ini bisa kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Oleh karena itu, dengan adanya teknologi yang canggih sekarang ini, anak-anak yang ada rumah semuanya sekitar 426 siswa baru juga bisa mengikuti kegiatan MPLS nya. "Untuk pelaksanaannya kali ini hanya perwakilan saja. Kami hanya mengundang beberapa siswa dan orangtua untuk mengikuti pembukaan di sekolah. Dan yang lainnya harus mengikuti secara online. Walaupun terbatas, kami tetap menerapkan SOP Protokol Kesehatan secara ketat," tegas Abdul Rofiq. Sementara itu, Waka Kesiswaan SMKN 1 Sidoarjo Muhammad Imam Asmuni menambahkan kalau sekolahnya ikut berperan aktif dalam menyiapkan SDM sebagai tenaga kerja yang tangguh, mampu bersaing, memiliki kompetensi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menghasilkan produk unggul. "Keunggulan mereka/lulusan kami, ditunjang dengan tujuh kompetensi keahlian, yakni Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pendingin dan Tata Usaha, Teknik Permesinan, Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, Bisnis Konstruksi dan Properti, Teknik Audio Video dan TKR (Teknik Kendaraan Ringan)," jelasnya. [ach]

mendapatkan pembekalan di sekolah masing-masing. "Bukan masuk secara normal. Hanya kegiatan pembekalan yang dilakukan hanya untuk kelas I SD dan VII SMP. Yang ikut juga dibatasi separo kapasitas kelas," ujar Ia menyatakan, dalam kegiatan pembekalan ini wajib mengikuti protokol kesehatan.

Termasuk menggunakan masker dan pelindung wajah. "Pembekalan ini waktunya maksimal 3 jam saja untuk SD dan 4 jam untuk SMP. Kalau kegiatan belajar mengajar akan dilakukan dengan pembelajaran jarak jauh atau daring. Bagi siswa kelas II sampai kelas VI SD, siswa kelas VIII dan IX SMP, kegiatan belajar

Wali kota Hadi sidak di hari pert

Wali Kota Madiun Buka M Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi memastikan secara resmi para siswa SD hingga SMP di Kota Madiun sudah memasuki tahun ajaran baru 2020-2021.Namun, terkait pembelajaran dan pemberian materi kepada siswa masih tetap dilakukan di rumah masing-masing.Atau dilakukan secara daring. "Kita belum masukkan siswa, ini hanya perwakilan berbagai jenjang.Meskipun sarana sekolah di masa new normal ini sudah siap.Tapi masih kita perhitungkan lagi kondisi saat ini,"tegas Wali Kota usai membuka kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Taman PDAM Ngrowo Kota Madiun, Senin (13/7). Terkait sampai kapan pembelajaran sekolah akan berlangsung secara daring, walikota belum dapat memastikannya. Orang nomor satu di Kota Madiun itu mengatakan masih akan melakukan kajian-kajian terkait pembelajaran tatap muka. Lebih lanjut walikota mengatakan akan

mengkomunikasikannya dengan orangtua siswa. "Akan kita komunikasikan ke orangtua, bagaimana pendapat sekolah dibuka di tengah pandemi ini.Kita prioritaskan kesehatan dan keamanan

para siswa,"jela Sementara itu, jaran belum bis cara tatap muka, di berpesan kep SD dan SMP un gat dalam belaja

Saat pembukaan MPLS SD-SMP di Kota Madiun di Taman barisan murid-murid dan meny

Wali Kota Madiun, Maidi saat meninjau barisan saat pembukaan MPLS SD- SMP di Kota Madiun di Taman PDAM Kota Madiun, Senin (13/7).

achmad suprayogi/bhiorawa

Perwakilan dari siswa baru sedang mengikuti proses MPLS di SMK Negeri 1 Sidoarjo.

GALERI

SISWA

SD MUTU Krembung Adopsi Pembelajaran Sekolah Finlandia Kualitas SD Muhammadiyah 1 (MUTU) Krembung Sidoarjo terus bergerak naik, kini telah membranding menjadi SD MUDIK SIP (Muhammadiyah 1 Krembung Super Islamic Plus). Untuk meningkatkan kualitasnya dijadikan menjadi Internasional Village School dengan mengadopsi dari Finlandia. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Kasek SD MUDIK SIP Krembung Izuddin Karim saat bersama-sama pelajar dari Finlandia.

"Jadi sekolah internasional yang berada di desa, dan digemari masyarakat. Karena tempat sekolahnya nyaman. Sekolah yang biasanya diminati warga sekitar kini sudah banyak diminati warga luar Krembung, mulai Sidoarjo Kota, Gedangang, Waru dan Krian. Kami sudah mengadopsi dari sekolah Finlandia," tutur Kasek SD MUTU Krembung, Izuddin Karim S Pd I,

Senin (13/7) kemarin, ditemui usai melaunching 'Sayembara Maskot SD MUDIK SIP'. Selain itu, kami juga sudah bekerjasama dengan Malaysia, Thailand, Turki dan sudah sampai belajara juga di Makkah dan Madinah. Terakhir kami kersajama atau membuka akses dengan Finlandia. "Secara akademik sekolah di Finlandia itu tidak ada yang namanya PR/Pekerjaan

Rumah untuk siswa. Jadi pelajaran di sekolah yang di selesaikan di sekolah, tidak ada yang dibawa sampai kerumah. Dan itu cocok dengan kondisi di lingkungan sini/Krembung ini," katanya. Lanjutnya, jadi anak-anak tidak ada PR akademik, hanya berupa penumbuhan karakter, kreativitas mandiri. Diantaranya anak-anak bisa mengerjakan atau membantu orangtuanya hal-hal yang kecil di rumah, bisa saja menyapu, membersihkan tempat tidur, mungkin juga belajar memasak. "Itulah yang kita tumbuhkan, karena sekarang ini kegiatan di rumah juga jarang dilakukan oleh anak-anak. Makanya perlu sekali kita tumbu-

hkan," katanya. Menurutnya, sekolah ini menggunakan istilah internasional, maka anak-anak juga kami kuatkan di bahasanya, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Arab. "Untuk para guru-gurunya juga sudah sangat mendukung, mereka sudah banyak yang bisa berbahasa Inggris dan bahasa Arab, termasuk kepala sekolahnya juga pandai berbahasa Arab," ungkap Izuddin Karim. "Dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021 ini ditandai pula dengan sayembara maskot SD MUDIK SIP yang berhadiah total Rp 2,5 juta. Semoga warga Sidoarjo benar-benar melihat mutu dari sekolah kami," pungkasnya. [*]


& OLAHRAGA ejumlah Sekolah

AYAAN 14 Juli 2020

Halaman 7

Hadirkan Wakil Gubernur Emil Dardak sebagai Opening Speech

Forum Taaruf dan Orientasi (Fortasi) Smamda Surabaya Digelar Virtual

dilakukan daring," jelasnya. Moch. Maskur mengatakan, memasuki tahun ajaran baru pada tanggal 13 Juli 2020, siswa SD dan SMP masuk tatap muka hanya sehari untuk pembekalan bagi siswa baru. Itupun untuk SD dibatasi hanya maksimal 3jam dan SMP maksimal 4 jam, selanjutnya di hari kedua dan

wiwit agus pribadi/bhirawa

ama masuk sekolah di SMPN 3.

MPLS Tanpa Tatap Muka

asnya. , meski pembelasa dilakukan se, Wali kota Maipada para siswa ntuk terus semanar.Tak hanya itu,

melalui kegiatan MPLS ini, Wali kota juga berharap para siswa untuk meningkatkan pengetahuan terkait lingkungan sekolah baru dan sebagai upaya pendalaman karakter. "Sebelum mengenal sekolah

sudarno/bhirawa

n PDAM Kota Madiun, Wali Kota Madiun, Maidi masuk ke yapa dengan lambaian tangan

Surabaya, Bhirawa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya mengawali tahun ajaran baru 2020-2021 dengan menyelenggarakan Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi), Senin (13/7) kemarin. Fortasi tahun ini berbeda dari tahun - tahun sebelumnya karena masih dalam pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda. Menariknya, Smamda Surabaya menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak sebagai Opening Speech. Menurut Emil-sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim, ke depan Negara Indonesia membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya mampu memahami teorinya saja, tetapi juga mampu menerapkan teorinya atau tidak hanya mampu menguasai soal - soal ujian biasa saja. Tetapi juga harus tahu rasanya terjun di masyarakat dan harus tahu, apa yang terjadi di tengah - tengah masyarakat. "Harus tahu rasanya terjun di masyarakat dan harus tahu apa yang terjadi di tengah - tengah masyarakat. Inilah yang terpenting, maka mari gunakan pendekatan atau konsep baru dari pembelajaran yang menggunakan Daring sebagai momentum untuk menjadi pembelajaran yang active learner atau pembelajaran yang aktif. Karena pembelajaran tidak akan berhenti pada saat kita terima ijazah sekolah, tetapi adalah proses yang terus menerus dan berkelanjutan,'' papar Emil Dardak yang disampaikan dari Kantor Gubernur Jatim, Senin kemarin. Emil menjelaskan, sembutan pembuka atau Opening Speech ini merupakan masa pengenalan siswa yang pertama yang dihadirinya secara Daring. Dan berharap para siswa Smam-

seterusnya sampai ada pemberitahuan lanjutan kepada siswa maupun wali murit, kembali belajar dari rumah (Daring). Sedangkan pelajar TK, SD, dan SMP di Kota Probolinggo akan melaluinya dengan belajar dari rumah. "Untuk sementara anak sekolah tetap belajar dari rumah," tambah Maskur. [wap]

baru, kita juga harus mengenal disini ada tempat baru yang nanti bisa digunakan untuk aktifitas anak sd dan smp di Kota Madiun,"ungkap Wali Kota. Maka dari itu, tak heran jika MPLS tahun ajaran baru ini digelar di Taman PDAM Ngrowo Kota Madiun. Tak lupa walikota juga menjelaskan kepada seluruh perwakilan siswa yang hadir, bahwa kedepan, taman yang dijadikan tempat untuk upacara tersebut akan dijadikan sebagai tempat perkemahan. "Tidak usah kemah jauh keluar kota, resiko keselamatan resiko biaya tinggi.Maka tempat ini saya siapkan.Tempat ini nyaman aman dan indah," ungkapnya. Kesempatan itu, Wali Kota mengimbau kepada para siswa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dengan tak lupa memakai masker jika keluar rumah, menghindari kerumunan, tetap menjaga jarak, dan memastikan kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan. [dar]

Wali Kota Madiun, Maidi memberikan sambutan pada pembukaan MPLS SD-SMP di Kota Madiun, Senin (13/7).

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak saat memberikan Opening Speech dihadapan 400 siswa baru SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, dalam Forum Taaruf dan Orientasi (Fortasi) tahun ajaran 2020/2021.

da Surabaya tetap mempunyai semangat yang tinggi meskipun digelar secara Daring. "Dan saya ucapkan selamat kepada para siswa dan guru Smamda yang memulai Tahun Ajaran Baru 2020/2021,'' tandasnya. Sementara itu, Kepala Smamda Surabaya, Ustadz Astajab menjelaskan, meski Fortasi digelar secara Virtual atau Daring, namun tidak membuat Smamda Surabaya untuk tidak memberikan inovasi baru untuk menyambut siswa baru di tengah era New Normal ini. "Sehingga Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Smamda Surabaya didampingi para bapak/ibu guru Smamda menyiapakan Fortasi secara Daring. PR IPM

Smamda menunjukkan kreativitasnya dalam memodifikasi dan berkreasi dengan kegiatan Fortasi yang dilakukan secara Daring ini. Fortasi ini pun dikonsep layaknya talkshow,'' jelas Ustadz Astajab. Menurut Austadz Astajab, mengandalkan berbagai media daring dan gawai yang dimiliki, tidak lantas membatasi kreativitas para peserta untuk mengikuti kegiatan Fortasi di rumah saja. Banyak aktivitas yang akan jadi tugas peserta Fortasi untuk tetap produktif. Fortasi dimulai tanggal 13 Juli hingga 17 Juli dan ditutup dengan inaugurasi pada 18 Juli 2020. Seluruh kegiatan Fortasi daring memakai beberapa aplikasi sesuai kegiatan yang dilaku-

Hanya Tiga SMPN yang Mampu Memenuhi Pagu Rombel 2020 Situbondo, Bhirawa Pandemi virus corona atau Covid 19 berdampak serius bagi sektor pendidikan di Kota Santri Situbondo. Dari 55 SMP Negeri, hanya ada tiga SMPN yang mampu memenuhi pagu rombel (rombongan belajar) untuk tahun 2020 ini. Ketiga sekolah tersebut diantaranya, SMPN 1 Besuki; SMPN 3 Besuki dan SMPN 1 Situbondo. Sementara 52 SMPN sisa yang tidak berhasil memenuhi pagu rombel,

sebagian mengajukan perpanjangan masa pendaftaran siswa baru secara offline ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo. Kepala Pembinaan SMP Dispendikbud Kabupaten Situbondo Hari Subagio mengatakan, untuk SMPN 1 Besuki berhasil menerima siswa baru sebanyak 6 rombel atau setara 192 siswa serta SMPN 3 Besuki berhasil menerima siswa baru sebanyak 4 rombel atau setara 128 siswa.

sawawi/bhirawa

Suasana kegiatan siswa SMPN 1 Situbondo bersama Kasek Tatik Krisnawati sebelum pandemi virus korona. Sekolah ini tercatat sebagai salah satu SMPN yang mampu memenuhi pagu rombel.

Sedangkan khusus SMPN 1 Situbondo, beber Hari Subagio, berhasil menerima siswa baru sebanyak 10 rombel atau setara 320 siswa. "Hingga penutupan masa PPDB (penerimaan peserta didik baru), baru tiga sekolah yang berhasil memenuhi pagu rombel-nya," ujar mantan Kepala Seksi SMK Dispendikbud Kabupaten Situbondo itu. Masih kata Hari, dari daftar yang ada total pagu rombel SMPN seKabupaten Situbondo berjumlah sebanyak 6.976 siswa. Namun khusus jumlah penerimaan siswa baru tingkat SMP Negeri tahun 2020 ini, hanya tercapai sebanyak 4.069 siswa.Ada kekurangan sekitar 2.907 lebih siswa baru. Padahal, tegas Hari, jumlah siswa SD yang lulus tahun ini jumlahnya di atas pagu rombel SMP Negeri se-Situbondo. "Kemana larinya siswa itu. Untuk mengetahui hal itu kami harus menunggu laporan dapodik (data pokok pendidikan) yang baru," ujar Hari. Hari kembali menjelaskan, sebagian besar SMP Negeri yang tidak berhasil memenuhi pagu rombel itu, diminta Dispendikbud Kabupaten Situbondo untuk memperhatikan

sistem zonasi di tingkat Desa atau Kecamatan yang berdekatan dengan sekolah yang bersangkutan. Di sisi lain ketika ditanya berapa perbandingan pagu rombel dengan tahun 2019 lalu, Hari mengaku masih belum menerima data terbaru. "Jika dibandingkan dengan jumlah siswa tahun 2019 lalu, kami belum menerima datanya. Nanti kalau sudah masuk akan saya informasikan," papar Hari Subagio. Hari mensinyalir, kekurangan 2.907 siswa baru untuk tingkat SMP itu memilih melanjutkan ke sekolah SMP swasta dan pondok pesantren (ponpes). Sedangkan untuk jumlah lulusan Madrasah Ibtidaiyah (MI), ujar Hari, pihaknya tidak memiliki data karena masuk kewenangan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Situbondo. Namun Hari memprediksi, jumlah siswa MI se-Kabupaten Situbondo yang lulus tahun ini berkisar 3.000 siswa. "Kalau siswa asal Situbondo yang mengajukan surat rekomendasi melanjutkan ke SMP di luar Situbondo hanya berjumlah lima anak. Itu yang saya catat kemarin," pungkas Hari Subagio. [awi]

Kemenag Jombang Pastikan Sekolah Laksanakan Matsama Secara Daring Jombang, Bhirawa Sekolah-sekolah di bawah naungan Kementian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang dipastikan melaksanakan Masa Ta'aruf Siswa Madrasah (Matsama) secara daring (online). Jika di sekolah umum, Matsama sama halnya dengan Masa Orientasi Siswa (MOS). Data yang bersumber dari Kemenag Jombang, ada sebanyak 295 sekolah RA, 273 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 132 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 86 Madrasah Aliyah (MA) yang berada di bawah naungan instansi tersebut. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penma) Kemenag Jombang, Arif Hidayatulloh mengatakan, pembukaan Matsama telah dilakukan oleh Kakanwil Kemenag Jawa Timur (Jatim) pada

Senin (13/07). "Matsama dilaksanakan selama tiga hari. Tanggal 13, 14, dan 15 Juli 2020. Ini terkait pengenalan madrasah, terkait dengan pembelajarannya itu bagaimana, kurikulumnya apa, metode pembelajarannya, isi madrasah itu apa, programnya apa," ujar Arif Hidayatulloh. Dia menambahkan, Matsama secara daring berlaku bagi sekolahsekolah di bawah naungan Kemenag Jombang mulai dari tingkat RA, MI, MTs, dan MA. "Lewat daring, atau lewat internet, bagi yang memiliki jaringan. Tapi kalau ndak ada internet, bisa pakai 'google form'," ungkap dia. Dia menambahkan, setelah pembukaan Matsama secara daring oleh Kemenag Jatim, pada hari kedua dan ketiga, sekolah-

sekolah akan melaksanakan Matsama secara daring dengan para siswa yang berada di rumah masing-masing. Namun bagi siswa baru yang berada di luar jaringan internet maupun tidak memiliki fasilitas penunjang daring, siswa boleh mengikuti Matsama dengan modul atau materi yang telah disiapkan oleh pihak sekolah. "Proses pemantauan bisa dilakukan oleh pengawas," tandas dia. Dia kemudian menegaskan, sekolah-sekolah di bawah naungan Kemenag Jombang tidak diperbolehkan melaksanakan kegiatan Matsama dengan menghadirkan siswa baru ke sekolah. Jika ada sekolah yang seperti itu, pihak Kemenag Jombang bakal memberikan teguran. [rif]

Berlatih Mulai Umur 3 Tahun

Felicia Evira Kumpulkan Segudang Prestasi Tuban, Bhirawa Felicia Evira (7), putri dari pasangan suami istri Faisol Romadloni Dan Dian Patmayasari, merupakan seorang atlet Panjat Cilik dengan deretan prestasi gemilang. Felicia yang saat ini duduk di bangku kelas 2 SD N Kebonsari 3 kota Tuban ini, sudah mampu meraih berbagai gelar di ajang perlombaan daerah maupun Provinsi. Diusianya yang masih sangat belia, Felicia sudah pernah meraih dua medali emas sekaligus di ajang Kejurprov FPTI Jawa Timur Kelompok Umur 2019 lalu. Hingga saat ini, Felicia telah mengumpulkan 3 piala dan 4 medali dari seluruh kejuaraan yang pernah diikutinya. Ketika ditemui saat sedang berlatih di kawasan GOR Ranggajaya Anoraga Tuban, Felicia mengaku jika dirinya mulai ikut berlatih panjat sejak usia 3 tahun. "Pertama kali dulu awalnya saya

kan. Seperti, aplikasi Zoom Premium yang sudah disediakan sekolah dan diintegrasikan dengan kanal Youtube PR IPM SMAMDA untuk live streaming kegiatan dan penjelasan materi, Google Classroom untuk presensi, dan pengumpulan tugas kelompok, serta penggunaan media sosial sebagai syiar kegiatan Fortasi kepada masyarakat luas. Fortasi Smamda mengusung tema Make a New Moment Break The Common, Fortasi Daring Smamda Surabaya dibuka Emil Elistianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur. Selain itu, kegiatan yang diikuti 400 siswa baru ini juga akan menghadirkan CoOwner Jokopi. [fen]

takut ketinggian dan takut jatuh. Tapi lama kelamaan terbiasa dan enggak takut lagi," cerita Felicia. Bahkan, kata Felicia, dirinya juga beberapa kali terluka hingga berdarah saat sedang latihan. Tapi hal itu tidak membuatnya takut. Sebaliknya ia malah semakin bersemangat. "Pernah cidera Pas latihan speed kaki saya berdarah. Tapi saya enggak nangis. Ya rasanya perih tapi bisa ditahan nangisnya," katanya. Ketika ditanya soal cita-cita, Felicia dengan lugu menjawab ingin menjadi dokter dan juga atlet panjat yang bisa berprestasi hingga diajang internasional seperti Aries Susanti Rahayu, atlet panjat putri Indonesia yang berhasil meraih juara dunia. Semenjak usia 3 tahun, Kedua orang tua felicia memang sangat mendukung untuk menjadikan dirinya seorang atlet panjat putri Internasional.

Dukungan tersebut diberikan dengan sangat maksimal, karena background kedua orang tuanya adalah seorang

pecinta alam. Terlebih sang ayah yang saat ini merupakan ketua pelatih tim panjat di FPTI KONI Tuban. [hud]

Felicia Evira, atlet Panjat dari Tuban saat berlatih di GOR Ranggajaya Anoraga Tuban.

Kasi Penma Kemenag Jombang, Arif Hidayatullloh

GELANGGANG

Percasi Akan Memilih Ketua Umum Baru Sidoarjo,Bhirawa Pengurus cabang Persatuan Catur Indonesia (Pengcab Percasi) Kab Sidoarjo akan memilih Ketua umum baru periode 20202024, pada Bulan Agustus yang akan datang. Ketua Pengcab Percasi Sidoarjo, periode 2016-2019, Mustain, mengatakan dirinya terserah pada anggota pengurus apabila masih dipercaya kembali memimpin olah raga otak tersebut. "Kepemimpinan saya habis tahun ini. Kalau dalam Muscab Agustus nanti saya masih dipercaya lagi, saya serahkan sepenuhnya," komentar Mustain, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bupati Sidoarjo, Senin (13/7) kemarin. Selain pengurus Pengcab Percasi yang punya hak suara dalam pemilihan saat Muscab, kata Mustain, juga para club catur yang ada dibawah naungan pembinaan Pengcab Percasi Sidoarjo. Dalam Muscab, selain memilih Ketua umum baru dan pengurus baru, kata Mustain, juga akan ada program kerja baru dari Pengcab Percasi Sidoarjo. "Kalau saya dipercaya memimpin kembali, kepengurusannya akan saya segarkan, supaya punya program latihan yang lebih baik, lebih solid, sehingga mampu melahirkan bibit atlit yang banyak berprestasi," komentar Mustain, yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Kab Sidoarjo itu. [kus]


JATIM MEMBANGUN

Selasa Legi, 14 Juli 2020

Halaman 8

Pemkot Mojokerto Kembali Berlakukan Jam Malam Mojokerto, Bhirawa Maraknya kembali warga masyarakat Kota Mojokerto keluar rumah dengan tidak mematuhi protokol kesehatan di tempat keramaian, warung dan fasilitas umum lainnya utamanya pada Sabtu dan Minggu. Hal itu memantik Wali Kota Mojokerto—Ika Puspitasari untuk kembali menerapkan jam malam bagi warga Pemkot Mojokerto sejak jum,at (10/7/20) kemarin. Jam malam kali ini bernaung di bawah Surat Edaran Walikota nomor 47 tahun 2020. Sebagaimana disampaikan Wali Kota Mojolerto, Ika Puspitasari kali ini, yakni ditujukan kepada seluruh warga Kota Mojokerto harap mematuhi protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

‘’Terlebih pada saat aktivitas jual beli atau berdagang, di perkantoran maupun tempat beribadah.Pedagang tetap boleh buka, kan ini sudah sesuai Perwali bagaimana seluruh sektor kehidupan kita aktifkan kembali. Dengan catatan protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat,’’ jelas Wali kota. Lebih lanjut Wali Kota menambahkan selain itu, Pemkot Mojokerto memastikan akan menghidupkan kembali 17 sektor kehidupan, kendati jumlah kasus positif Cov-

id-19 terus bertambah. ‘’Panduan terkait itu sudah tertuang semuanya di 17 sektor yang ada di Perwali 47. Dalam hal ini,kami sinergi dengan Kapolresta, Dandim bagaimana agar masyarakat lebih disiplin, maka kita bergerak bersama-sama,” tegas perempuan yang kerap disapa Ning Ita. Mengomentari pemberlakuan jam malam Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriadi mengatakan, pihaknya akan memback up pemerintahan dalam upaya untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Mojokerto dengan penertiban pendisiplinan masyarakat secara optimal. ‘’Kita berlakukan jam malam operasional daripada tempat-tempat masyarakat yang berkerumun. Con-

tohnya restoran, pertokoan yang sudah beroperasi dan tempat-tempat umum lainnya seperti alun-alun. Hal ini, tak lain upaya perlindungan yang dilakukan Polres agar potensi penularan tidak terjadi secara masif di Kota Mojokerto,’’ tambahnya. Mengingat khususnya malam sabtu dan malam minggu aktifitas masyarakat sangat tinggi akhir-akhir ini di Mojokerto dengan tidak memperhatikan protokol kesehatan. “Seperti sepedahan bagus, tapi kebanyakan mereka gowesnya sebentar, nongkrongnya yang dilamain. Nongkrong boleh saja tapi tetap jaga jarak gunakan masker. Misal di restoran satu meja isi 4 biasanya sekarang jadi hanya berdua,” tambahnya. [min]

Tampak dalam foto Walikota bersama Dandim dan Kapolresta sedang melakukan sidak pada tempat hiburan dan fasilitas umum di malam minggu

Buka Wisata Bromo, BB-TNBTS Terus Buru Rekomendasi Probolinggo, Bhirawa Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) terus berupaya untuk membuka kembali destinasi wisata di wilayahnya.

Usai penandatanganan 5 Raperda oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir dan beberapa pihak lainnya.

Ihsan Kholil/Bhirawa

DPRD Bondowoso Sepakati Lima Raperda Jadi Perda Bondowoso, Bhirawa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso telah menyepakati 5 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) untuk menjadi Peraturan Daerah (Perda). Adapun salah satu dari lima Raperda tersebut, diantaranya tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, toko swalayan dan pusat perbelanjaan. Ketua DPRD Bondowoso—H Ahmad Dhafir menyampaikan, bahwa pihaknya menekankan kepada para investor yang masuk, agar melibatkan minimal 80% warga Bondowoso sebagai karyawan. Selain itu harus ada pernyataan modal dari masyarakat Bondowoso, sehingga target ekonomi mandiri benar-benar tercipta.

“Tidak hanya orang datang dia bikin toko, bikin swalayan kemudian keuntungannya dibawa pulang,” jelas Dhafir saat dikonfirmasi usai rapat Paripurna Tanggapan atau Jawaban Bupati atas Pandangan Umum (PU) Fraksi terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2019 dan persetujuan penetapan 5 Raperda Tahun 2019 yang di gelar di Graha Paripurna DPRD Bondowoso, Senin (13/7). Tidak hanya itu kata dia, disisi lain diharapkan juga bisa membantu mensejahterakan masyarakat, yang manabpara investor diminta agar menyiapkan outlet-outlet bagi home industri. Dan juga, para pelaku usaha modern harus melakukan pembi-

KELANA JATIM

Rapat Paripurna Penyampaian Pandangan Umum Fraksi Berjalan Lancar Trenggalek, Bhirawa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek kembali menggelar Rapat Paripurna pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati di graha paripurna gedung DPRD Kabupaten Trenggalek.Senin (13/7/2020). Rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Doding Rahmadi dihadiri langsung oleh Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin.Rapat ini dilaksanakan secara terbatas ada sebagian anggota dewan dijadwalkan mengikuti melalui Video conference dan juga para kepala OPD lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek juga mengikuti melalui video conference. Dalam Rapat paripurna ini masing - masing fraksi menyampaikan Pandangan Umum yang dibacakan oleh salah satu anggota fraksi yang ditunjuk. Usai Rapat Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi mengungkapkan agenda rapat paripurna pandangan umum 6 fraksi DPRD Trenggalek tentang LKPJ Bupati Tahun 2019. “Hari ini rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi -fraksi terhadap LKPJ Bupati Tahun 2019,” ungkap pria yang saat ini menjabat sekertaris partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P). Dalam penyampaian pandangan fraksi-fraksi, Doding Mengaku, berjalan lancar, namun tentu juga ada beberapa catatan, masukan dan pertanyaan. “Alhamdulilah prosesnya berjalan lancar, banyak masukan saran maupun pertanyaan yamg diajukan dari teman teman fraksi dan akan dijawab oleh bupati pada tanggal 17 juli 2020,” ujarnya. [wek]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda,th. 2006, Hitam, AG 3908 SE, a/n. Jumaroh, Ds. Jatimulyo, Kauman – T.Agung No. 7111/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 1569 TH, a/n. Agus Saim, Jl MT Haryono Gg III No.40-W RT 01/02 Kel. Bago – T.Agung No. 7112/IMB/BI-III/2020

naan kepada masyarakat dan toko yang ada di sekitarnya. “Dan tentu, dia menjual ke toko yang dia bina itu dengan harga kulakan. Sehingga pasar modern dengan pasar rakyat ini menjual barangnya sama,” tegas Politisi PKB itu. Menurutnya, Sehingga dengan kehadirannya toko modern yang menjamur saat ini tidak mengancam keberadaan toko-toko di sekitarnya. Dhafir pun berharap, jangan sampai ada diskriminasi antara pasar modern dengan pasar tradisional. Artinya, Pemerintah Daerah dan DPRD ingin menyiapkan fasilitas yang diperlukan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Ada masyarakat yang senang ber-

belanja di toko modern, ya kita hormati. Ada masyarakat yang biasa belanja di pasar tradisional ya kita hormati. Tentu pangsa pasarnya beda yang dijualpun beda,” pungkasnya. Informasi dihimpun, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan DPRD Bondowoso telah menyepakati 5 Raperda yang ditandatangani oleh Bupati Bondowoso, Ketua DPRD Bondowoso dan beberapa pihak lainnya. Lima Raperda tersebut antara lain mengatut tentang Perangkat Desa, Badan Permusyawaratan Desa, Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak, Pengarustamaan Gender dan Penataan dan Pembinaan Pasar Rakyat, Toko Swalayan dan Pusat Perbelanjaan. [san]

Salah satunya dengan mengunjungi empat pemerintah daerah (pemda) untuk mendapatkan rekomendasi. Mengenai tiket online bromo masih penjajakan dengan bank-vendor. Beberapa waktu, BB-TNBTS telah berkunjung ke Pemkab Probolinggo dan Pemkab Pasuruan. Namun, sejauh ini rekomendasi untuk membuka kembali Gunung Bromo belum turun. Kini, BB-TNBTS berencana mengunjungi Pemkab Malam dan Pemkab Lumajang. Diketahui, karena pendemi Covid-19, TNBTS masih berusaha mendapatkan rekomendasi dari empat pemda untuk membuka kembali Gunung Bromo untuk umum. Yakni, rekomendasi dari Pemkab Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang. Alasannya, Gunung Bromo menjadi bagian dari empat daerah ini. Kasubbag Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan BBTNBTS Syarif Hidayat, Senin 13/7/2020 mengatakan, kunjungan dilakukan terkait rekomendasi dan pertimbangan rencana pembukaan kembali destinasi wisata untuk umum. Namun, sejauh ini belum ada keputusan dan rekomendasi dari dua wilayah yang telah dikunjungi. Mengingat zona sebaran Covid-19 antar wilayah itu tidak sama. “Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah menanyakan kondisi terkini wilayah dan pertimbangan lain agar wisata bisa kembali dibuka,” ujarnya. Dari kunjungan itu, kata Syarif, ada masukan dari pemerintah daerah agar pembukaan kembali destinasi wisata dilakukan secara hati-hati. Tidak tergesa-gesa, sebab saat ini pandemi Covid-19 masih belum selesai. Selain itu, ada beberapa Standar Operasional Prosedur (SOP) yang akan diterapkan nantinya harus sama. Sehingga, pembukaan di empat wilayah yang menjadi pintu masuk menuju kawasan TNBTS tidak tumpang tindih. Syarif mengaku akan melanjutkan koordinasi dengan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Nantinya, usulan dan masukan dari masing-masing wilayah akan digunakan sebagai rumusan SOP. “Saat ini masih berproses. Pertimbangan tetap kami minta dari setiap wilayah. Sementara, rekomendasi masih belum turun karena masih perlu dilakukan pemantapan. Pemantapan ini juga memperhatikan sebaran Covid, jika belum memungkinkan tentu tidak boleh dipaksakan,” jelasnya. Sedangkan wacana penerapan tiket online di pintu masuk wisata Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo, mulai diproses. Sejumlah bank swasta dilibatkan untuk merealisasikan rencana itu, tandasnya. Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dispora Parbud) Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto menjelaskan, saat ini tiket masuk ke Gunung Bromo di Sukapura masih menggunakan cara manual. Pihaknya pun berencana mengganti tiket masuk manual dengan tiket online. “Kami sedang berupaya untuk merealisasikan rencana itu. Pembicaraan dengan bank sudah, dengan vendor juga sudah melakukan penjajakan. Tapi, semuanya tidak bisa langsung diputuskan,” katanya.[wap]

Pemkot Gencarkan Gerakan Masif Operasi Pakai Masker Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya benar-benar tidak tinggal diam untuk menertibkan dan menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 28 tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya. Buktinya, pemkot terus gencar melakukan gerakan masif operasi pakai masker. Gerakan masif yang melibatkan jajaran kepolisian dan TNI ini sebelumnya sudah dilakukan di pasar-pasar tradisional, moda transportasi darat, dan berlanjut lagi di warung-warung atau tempat-tempat makan dan tempat nongkrong. Tak berhenti sampai di situ, gerakan masif ini akan terus dilanjutkan ke semua wilayah di Kota Pahlawan. Bahkan, pemkot akan melibatkan semua karyawan kecamatan dan kelurahan untuk meng-

intesifkan operasi pakai masker ini. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan gerakan masif operasi pakai masker ini akan terus dilakukan bersama jajaran kecamatan, kelurahan, koramil, polsek, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta satgas-satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah mereka masing-masing. “Jadi, ini pasti akan lebih masif gerakannya, apalagi nanti semua karyawan kecamatan dan kelurahan akan turun secara serentak,” kata Irvan di kantornya, Senin (13/7). Kepala BPB Linmas ini juga memastikan bahwa demi melancarkan acara tersebut, hari ini dia bersama jajarannya menggelar rapat dengan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) se-Surabaya.

Rapat yang digelar di kantor BPB Linmas itu membahas tentang mekanisme operasi, termasuk sasaran operasi di wilayah mereka masing-masing. “Khusus wilayah yang zona merah, nanti kita lebih prioritaskan. Bahkan nanti petugas Linmas akan membantu di zona merah itu,” kata dia. Adapun tujuan dari operasi ini adalah untuk memastikan terbentuknya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di masing-masing wilayah RW, dan memastikan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo (Wani Sehat, Wani Sejahtera, Wani Jogo, Wani Ngandani) berjalan sesuai tugas masing-masing, terutama yang ada di zona merah. “Nanti mereka juga harus memastikan dan melakukan blocking area di wilayah yang terdapat pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” tegasnya.

Yang terpenting, operasi ini juga akan melakukan pembagian ribuan masker kepada warga Kota Surabaya. Nantinya, sasarannya adalah seluruh area pemukiman penduduk, terutama pemukiman penduduk yang terdapat pasien terkonfirmasi Covid-19. “Operasi ini akan dilakukan mulai besok, 14 Juli sampai 16 Juli. Sedangkan waktunya, pada Hari Selasa besok mulai pukul 15.00-17.00 WIB, kemudian Rabu mulai pukul 08.0010.00 WIB, dan Kamis mulai pukul 19.00-21.00 WIB,” tegasnya. Oleh karena itu, ia mengajak kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk selalu mematuhi semua protokol kesehatan sebagaimana yang diatur dalam Perwali nomor 28 tahun 2020. Bahkan, ia juga meminta warga untuk selalu ingat jargon “biasakan yang tidak biasa”. [iib]

Dinas Perdagangan Gelar Pasar Murah Bojonegoro,Bhirawa Bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, menggelar pasar murah dilokasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Imbangan tahun 2020, Senin (13/7) Pasar murah dilaksanakan dalam rangka mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa Imbangan tahun 2020 yang diselengarakan Kodim 0813 Bojonegoro di Desa Lebaksari dan Desa Kalisari, Kecamatan Baureno. Berbagai macam kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur dan kebutuhan pokok lainya dijual guna membantu masyarakat.

Bekerja sama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, menggelar pasar murah.

Kasi Pengadaan dan Distribusi Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, Sutikno Sakib, SH., mengatakan bahwa kegiatan dilakukan untuk

menunjang pelaksanaan kegiatan Kodim pada TMMD Imbangan. Dinas Perdagangan, bersama pihak terkait menggelar pasar murah untuk

memenuhi kebutuhan pokok terhadap masyarakat khususnya kalangan menegah kebawah. “Barang yang dijual ada yang berbentuk paket sembako, ada yang bijian,” tuturnya. Warga Dusun Meranten, Desa Lebaksari, Nurul Fitria (40), mengucapkan rasa terima kasih atas terselenggaranya pasar murah tersebut. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan adanya pasar murah. Barang yang dijual jauh lebih murah dari harga di pasaran. “Kami berharap kedepan diadakan lagi pasar murah, karena kegiatan ini sangat membantu warga,” pungkasnya.[bas]


JATIM MEMBANGUN

Selasa Legi, 14 Juli 2020

Halaman 9

Pelayanan IB Gratis Dukung Peningkatan Populasi Sapi Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro memandang usaha ternak ini sebagai suatu usaha yang sangat potensial, sehingga dijadikan salah satu kegiatan prioritas dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Berbagai terobosan telah dilaksanakan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pembangunan peternakan melalui beberapa kebijakan dari hulu sampai hilir yaitu melalui fungsi pelayanan perbibitan, Budidaya, Pakan, Agribisnis serta Kesehatan hewan. Mulai dari membentuk kampung ternak, optimalisasi inseminasi buatan (IB) atau pelayanan IB gratis, pencegahan dan penanganan penyakit hewan menular yang menyebabkan kematian ternak. Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mengatakan, sumber daya alam sangat potensi untuk pengembangan usaha peternakan karena wilayah disini berada di sekitar lahan hutan yang cukup pakan ternak bisa kerjasama dengan pesanggem/ penyewa lahan hutan untuk ditanami hijauan pakan ternak atau dilahan tidak produktif. “ Mengingat sudah ada beberapa kelompok yang mendapatkan bantuan bibit rumput dan juga demplot hijauan pakan ternak di DesaJono program dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya saat lakukan kunjungan dan pembinaan kelompok ternak dan perikanan di Desa Jono, Kecamatan Temayang Senin (13/7). . Dalam cluster Temayang, Dander dan Sugihwaras ini saya sangat mendukung dan akan menjadi program unggulan Bojonegoro sekaligus terobosan Kabupaten Bojonegoro sebagai Ikon Kabupaten sapi potong terbaik di Indonesia yaitu pengembangantecnopark berbasis peternakan sapi potong dalam wadah inte-

grated farming system dan potensi wisata budaya. Untuk mewujudkan technopack berbasis sapi potong lokal pertama di indonesia, yang merupakan kerjasama antara Pemkab Bojonegoro dengan Universitas Gajah Mada (UGM) “ Yang merupakan agro-ekowisata untuk kesejahteraan rakyat, yang merupakan kepedulian dengan pembangunan peternakan di Bojonegoro,” paparnya. Menurut Bupati, Bojonegoro patut berbangga bahwa Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu gudang ternak sapi potong di Jawa Timur dan telah di tetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai wilayah sumber bibit sapi PO, dimana populasi ternak sapi akhir tahun 2020 sebanyak 240.665 ekor dengan populasi ternak sapi betina hampir 70 persen. “Sehingga sangat potensi untuk dapat meningkatkan populasi sapi potong di Kabupaten Bojonegoro, sehingga menjadi penyangga kebutuhan daging secara nasional, “ terangnya. Namun hal ini tidak bisa terlepas dari hasil kerja keras para petani ternak sebagai produsen, swasta sebagai pedagang / pemasaran dan Pemerintah Kabupaten sebagai pelayan masyarakat telah terjalin kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi/pihak ketiga, sehingga keberadaan sapi potong tetap eksis. “ Selain itu juga diharapkan kerjasama semua pihak untuk mempertahankan dan meningkatkan populasi baik komoditas peternakan maupun perikanan sehingga program pemerintah Kabupaten Bojonegoro

Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah kelompok ternak dan perikanan di Desa Jono, Kecamatan Temayang Senin (13/7)

dalam pemenuhan kebutuhan swasembada daging, telur dan ikandapat dipenuhi dari Kabupaten Bojonegoro sendiri,” tandasnya. Kepala Disnakan Bojonegoro, Catur Rahayu mengatakan bahwa sektor peternakan dan perikanan mempunyai peranan strategis sebagai penyedia pangan rakyat, terutama protein hewani, bahan baku industri, bio energi, penyerapan tenaga kerja yang akan berdampak

pada penurunan kemiskinan. “ Disamping itu juga untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan terutama bahan pangan asal ternak dan ikan,” jelasnya. Menurutnya dalam pengelolaan sektor peternakan dan perikanan, diperlukan pelaku usaha yang profesional, andal, berkemampuan manajerial kewirausahaan dan organisasi bisnis. “Oleh karena itu, pelaku usaha harus mampu membangun usaha

terjamin,” imbuh Kabid Budidaya dan Pengembangan Industri Ternak, (Disnakan) Bojonegoro, Elfia Nuraini. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forpimca Temayang, Kepala Desa Jono, dan perwakilan dari 30 kelompok peternakan dan perikanan dari 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Temayang, Kecamatan Sugihwaras dan Kecamatan Dander, yang terdiri dari 23 kelompok usaha peternakan dan 7 kelompok dari usaha perikanan. [bas]

SMAN 2 Kota Malang Jadi Sekolah Tangguh Pertama di Kota Malang

KELANA JATIM

Di tengah Pandemi Corona. Persit KCK Kodim Mojokerto Berbagi Rejeki Mojokerto. Bhirawa Perhatian Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXX Kodim 0815/Mojokerto Koorcab Rem 082, terhadap warga terdampak Covid-19 di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, dengan berbagi rejeki membagikan sembako, selama tiga bulan ini tergolong cukup mengenahi sasaran. Hal terlihat dari penyaluran Paket Sembako kepada warga, terus berpindah tempat guna menghindari terjadinya doubel penerima. Dan terhitung sudah 3 kali paket sembako dari Persit KCK Kodim Mojokerto diserahkan kepada warga. diantaranya Makoramil 0815/17 Trawas, Jalan Raya Trawas, Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Kegiatan rutin yang dikemas dalam “Jum’at Berkah Berbagi Untuk Sesama” tersebut, dipimpin langsung Ketua Persit KCK Cabang XXX Kodim 0815/Mojokerto Ny. Vita Dwi Mawan beserta Pengurus Persit KCK Cabang XXX. Danramil 0815/17 Trawas Kapten Arh. Suminto senin 13/7/ 20 mengungkapkan, kegiatan bakti sosial pembagian paket Sembako merupakan bentuk kepedulian Persit terhadap masyarakat kurang mampu. “Baksos ini tentunya dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh warga penerima bantuan. Untuk itu kegiatan ini dapat dijadikan acuan sekaligus memotivasi Persit Ranting Koramil, untuk berbuat hal serupa. Tak lupa Danramil juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Persit KCK Cabang XXX beserta Pengurus yang telah membantu warga binaan Koramil Trawas. [min]

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji saat meresmikan SMA 2 menjadi sekolah tangguh di Kota Malang

Malang, Bhirawa Lembaga pendidikan juga menjadi bagian dalam mempersiapkan masyarakat tangguh. Jika sebelumnya Kota Malang, memiliki kampung, mall dan pasar tangguh saja, namun kota pendidikan kini juga memiliki sekolah tangguh.

Pemkot Blitar Gelar Tasyakuran Hari Koperasi Ke-73 Kota Blitar, Bhirawa Memperingati Hari Koperasi Ke-73 tahun 2020, Pemerintah Kota Blitar menggelar Tasyakuran yang dihadiri Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd di Balai Kota Kusuma Wicitra Kota Blitar, Senin (13/7) kemarin. Bahkan pelaksanaan Tasyakuran Hari Koperasi yang dihadiri pengurus inti Koperasi di Kota Blitar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd dalam sambutannya mengatakan dengan digelarnya Tasyakuran ini seluruh pelaku Koperasi masih bisa mensyukuri nikmat yang diberikan atas bertahannya Koperasi di Kota Blitar di tengah masa pandemi Covid-19. “Alhamdulillah di tengah pandemi Covid-19 Koperasi Kota Blitar mampu bertahan, dan masih mampu melakukan kegiatan Peringatan Hari Koperasi ke-73 ini. Semoga seluruh pelaku Koperasi di Kota Blitar selalu diberi

yang berdaya saing dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan posisi tawarnya,”katanya Tak hanya membentuk kampung ternak, Pemkab juga memberikan layanan kawin suntik inseminasi buatan (IB) secara gratis. “IB gratis merupakan program prioritas, agar ketersediaan sapi tetap stabil, pasalnya Bojonegoro juga sebagai pemasok daging sapidengan IB itu, dirasa kesetabilan kestersediaan bisa

kesehatan dan kekuatan menghadapi kondisi pandemi ini, dan mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir dan kegiatan koperasi kembali normal,” kata Wali Kota Santoso. Lanjut Wali Kota Santoso, mengakui Koperasi saat ini juga menjadi salah satu sektor yang terdampak adanya pandemi Covid-19, sehingga atas kondisi ini Pemkot Blitar hadir di tengah-tengah pelaku Koperasi untuk memberikan semangat dan dorongan agar koperasi tetap eksis. “Kami sangat peduli dan paham pelaku Koperasi sangat terdampak dengan pandemi, dan kami juga tidak tinggal diam, Pemkot Blitar selalu ada di saat masyarakat khususnya para pel-

Hartono/Bhirawa

Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd saat menghadiri Tasyakuran Hari Koperasi Ke-73 di Balai Kota Kusuma Wicitra Kota Blitar, Senin (13/7) kemarin.

aku Koperasi mengalami musibah pandemi seperti saat ini,” jelasnya. Bahkan Kepedulian Pemkot Blitar tersebut diwujudkan dengan meminta UMKM binaan Koperasi untuk memproduksi masker sebanyak 50 ribu, dimana masker tersebut kemudian akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis. “Sebagai stimulan agar ekonomi tetap jalan, kami pesan 50 ribu masker kepada UMKM binaan Koperasi, dimana selain masyarakat juga mendapatkan manfaat karena maskernya kita berikan secara gratis ekonominya bisa jalan,” ujarnya. Selain itu, Pemkot Blitar juga memberikan 2.500 paket sembako kepada pengurus Koperasi di Kota Blitar, bahkan dalam waktu dekat dikatakan Wali Kota Santoso juga akan mengelontorkan kembali bantuan modal usaha bagi para pelaku Koperasi yang direncanakan pada akhir bulan Juli mendatang. “Bantuan modal usaha ini harus sudah bisa dicairkan bagi para pelaku koperasi, dimana ini juga bentuk stimulus jelanya perekonomian Koperasi di Kota Blitar,” terangnya. Tambah Wali Kota Santoso, pihaknya juga menyampaikan permohonan maafnya kepada para pelaku Koperasi karena tahun ini Peringatan Hari Koperasi tidak bisa diperingati seperti tahun-tahun sebelumnya dengan berbagai kegiatan. Namun kali ini Peringatan Hari Koperasi ke 73 di Kota Blitar cukup istimewa meskipun sederhana, karena dihadiri langsung Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Sri Untari yang juga menyampaikan materi dalam sarasehan dengan tema “Anggota Sehat Koperasi Kuat Ekonomi Rakyat Berdaulat”, dimana tampak hadir juga Sekretaris Daerah Kota Blitar, Rudy Widjonarko dan Ketua Dekopinda Kota Blitar Slamet Sutanto dalam kegiatan tersebut. htn. adv

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Malang dikukuhkan menjadi sekolah tangguh pertama di tengah pandemi Covid-19. Di sekolah ini seluruh petugas keamanan sekolah, guru dan siswa tertib menggunakan masker, face shield, dan sarung tangan. Setiap

warga sekolah maupun tamu yang akan masuk ke wilayah sekolah harus mencuci tangan dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Di setiap sudut sekolah juga terdapat wastafel dan penyemprotan disinfektan secara rutin. Kepala SMAN 2 Malang, Haryanto mengatakan, program sekolah tangguh ini dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan aman. Sekolah tangguh ini diinisiasi oleh para siswa yang tergabung dalam Satgas Covid-19. “Kami berupaya membiasakan warga sekolah untuk mentaati protokol kesehatan,” kata Haryanto di sela pengukuhan sekolah tangguh, Senin (13/7) kemarin. Dalam program sekolah tangguh ini, ada program 5T yang diterapkan. Meliputi tangguh informasi, tangguh kesehatan, tangguh keamanan, tangguh pendidikan, dan tangguh gizi. “Selain program 5T, kami juga telah menyiapkan tiga macam pola pendidikan. Yakni pola pendidikan murni secara daring, kombinasi daring dan luring atau blended learning, dan ketiga pembelajaran normal baru

dimana jumlah siswanya dibatasi dan penerapan SOP protokol kesehatan. Kami siap menerapkan tiga pola itu,”jelasnya. Inovasi sekolah tangguh yang diinisiasi oleh siswa itu mendapat apresiasi dari Walikota Malang, Sutiaji. Menurutnya, sekolah menjadi tempat yang tepat untuk mendidik karakter anak didik, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Sekolah tangguh ini gagasan siswa, itu membuktikan bahwa sebenarnya siswa kangen dengan lingkungan sekolah dan pembelajaran. Jadi perlu diwujudkan dan diapresiasi,” terang Sutiaji. Ia menyoroti sejumlah upaya SMAN 2 untuk membentuk sekolah tangguh. Mulai dari kesiapan di ruang isolasi sekolah, penataan bangku sekolah yang jumlahnya hanya setengah dari kapasitas kelas, serta upaya lain. “Upaya yang dilakukan SMAN 2 seharusnya bisa ditiru oleh sekolah lain di Kota Malang,” tandasnya. [mut]

Wabub Kembali Kukuhkan Desa Tanguh Bencana Tuban, Bhirawa Wakil Bupati Tuban (Wabup) Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., didampingi Kepala Pelaksana BPBD Tuban Drs. Yudi Irwanto, MM ., Camat Tuban Drs. R. Moch Dani Ramdani, bersama Forkopimda kukuhkan Desa tangguh bencana (destana) desa Sugiharjo, Tuban. Senin (13/07/2020) Dalam arahannya, Wakil Bupati Tuban menyampaikan di Desa Sugiharjo, terutama pasarnya agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 tersebar di kecamatan Tuban. Karena kurang lebih 30 persen dari seluruh pasien positif Covid-19 di Kabupaten berasal klaster pasar. “Saat ini klaster penyebaran covid-19 di Tuban paling banyak dari pasar di Kecamatan Palang, jadi jangan sampai pasar Desa Sugiharjo menjadi cluster juga,” pesan Wabub. Wabup Tuban menerangkan pen-

Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si.,saat memberikan arahan pada saat pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Sugiharjo Kecamatan/Kabupaten Tuban.

yebaran virus Corona sangat cepat dan mudah ditularkan terutama melalui orang tanpa gejala (OTG), yang rata- rata usianya masih muda,

tidak terjadi gejala pada dirinya tapi bisa menularkan virus ke orang lain terutama ke yang berusia rentan dan memiliki riwayat penyakit. [hud]

Kapolres Minta Personel Polisi Ajak Masyarakat Adaptasi New Normal Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Sugandi meminta semua jajaran Polres intens mengajak masyarakat Kota Santri untuk memahami adaptasi pemberlakuakn new normal atau kebiasaan baru. Selain itu, Kapolres Sugandi juga meminta polisi memberi edukasi tentang penerapan protokol kesehatan dengan sistem jaga jarak. Untuk itu, papar Kapolres Sugandi, seyogianya polisi selalau mengajak masyarakat ikut membangun serta beradaptasi dengan kebiasaan baru. Selanjutnya, imbuh Kapolres Sugandi, personil polisi juga harus memberikan arahan tentang pentingnya menjaga jarak sosial dan menjaga jarak fisik. “Polisi juga harus memberikan contoh tentang penerapan pola hidup yang sehat seperti menggunakan masker, mencuci tangan serta mengubah pola saat bekerja dan

belajar dari rumah,” tutur mantan Kapolres Pacitan itu. Salah satu sarana penyambung suksesnya program itu, tutur Kapolres Sugandi, melalui program Kampung Tangguh Semeru. Ini dipilih, tegasnya, karena sangat cocok dijadikan cara untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat sehingga rajin dalam mematuhi protokol kesehatan. “Tentunya harus melalui prinsip pemolisian yang berorientasi pemecahan masalah dengan memprioritaskan pencegahan kejahatan,” ungkap pria dengan dua melati dipundaknya tersebut. Masih kata Kapolres Sugandi, program Kampung Tangguh Semeru (KTS) dijalankan karena mengacu kepada pondasi gotong royong dengan tiang kebersamaan serta atapnya melibatkan semua elemen. Tak cukup itu, lanjut Kapolres Sugandi, sukses tidaknya program KTS di Situbondo itu harus menggunakan dinding keguyuban serta memakai jendela kerukunan. [awi]


EKONOMI

Selasa Legi, 14 Juli 2020

Halaman 10

Bank Danamon Bantu Masyarakat Surabaya Surabaya, Bhirawa PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon), melalui Danamon Kantor Wilayah Jawa Timur memberikan 370 paket kebutuhan pokok bagi masyarakat di Kota Surabaya yang saat ini mengalami lonjakan penderita Covid-19 tertinggi di wilayah Jawa Timur. Regional Head Bank Danamon Wilayah Jawa Timur, Eka Dinata mengungkapkan bantuan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan dalam rangka satu tahun investasi MUFG di Bank Danamon dan juga bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. “Dampak dari Covid-19 masih kita rasakan di semua sektor hingga saat ini. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar selama beberapa tahap cukup berpengaruh pada perputaran ekonomi di Surabaya. Karena itu, Bank Danamon ingin turut berpartisipasi dan berkontribusi membantu meringankan dam-

Bank Danamon saat menyerahkan paket bantuan kebutuhan pokok ke Pemkot Surabaya.

pak Covid-19 kepada masyarakat melalui paket bantuan kebutuhan pokok untuk masyarakat di kota Surabaya,” terangnya, Senin (13/7).

Eka Dinata juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang bersatu padu menghadapi tantangan Covid-19 dengan tetap disi-

plin mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak. “Semua kebaikan selalu dimulai dari hal kecil dan dari diri sendi-

ri. Saya yakin kita semua akan dapat unggul melawan pandemi Covid-19,” ujarnya. Sementara itu untuk penyerahan

paket kebutuhan pokok tersebut dilakukan di Kantor Balai Kota Surabaya dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. Adapun perwakilan dari Bank Danamon diwakili oleh Regional Head Bank Danamon Wilayah Jawa Timur, Eka Dinata. Dalam merayakan momen satu tahun investasi MUFG di Bank Danamon serta wujud terima kasih dan peran aktif dalam melawan Covid19, Bank Danamon melaksanakan serangkaian aktivitas yakni memberikan donasi APD dan sembako di beberapa wilayah kerja Bank Danamon yakni JawaTimur, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Jawa Barat. Bank Danamon juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BP Jamsostek dalam menyalurkan asuransi kepada 10 ribu relawan Covid-19 dibawah koordinasi BNPB. Melalui Benih Baik danYayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), Bank Danamon juga menyalurkan bantuan kepada para pengemu di online Grab dan Gojek dalam bentuk donasi tunai sebesar lebih dari Rp1 miliar. [riq]

Pabrik Semen Tuban, Panen Perdana Cavendish

BURSA EKONOMI

KBI e-ducentre Proyeksikan Resi Gudang Gabah dan Beras Tumbuh di Semester II Surabaya, Bhirawa Pemanfaatan Sistem Resi Gudang untuk komoditas Gabah dan Beras diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan di semester II tahun 2020. Pertumbuhan tersebut diperkirakan karena proyeksi musim tanam dan panen di semester II tahun 2020. Kepala KBI e-ducentre, Diah Yulinda Wulandari mengungkapkan KBI e-ducentre sendiri merupakan lembaga yang diinisiasi oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), yang dalam kegiatan operasionalnya adalah menerbitkan hasil riset yang dilakukan, baik itu terkait Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Fisik Komoditas maupun Sistem Resi Gudang., “Selain faktor bahwa masyarakat mulai bergerak di new normal, kami juga melihat bahwa sosialisasi yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat terkait pemanfaatan SRG ini akan cukup mempengaruhi pertumbuhan SRG khususnya Gabah dan Beras. Masyarakat khususnya petani dan pemilik komoditas mulai memahami manfaat SRG,” terangnya, Senin (13/7). Diah menambahkan terkait pemanfaatan SRG Gabah, data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang menyebutkan di tahun 2019 pemanfaatan SRG untuk komoditas Gabah mencapai 289 RG dengan volume 5.208.427 Kg. Adapun nilai pembiayaannya mencapai Rp19.182.262.966,-. Sedangkan tahun 2020 (Januari – Mei), jumlah resi gudang Gabah yang diterbitkan mencapai 53 SRG dengan volume 1.371.773 Kg, dan dengan nilai pembiayaan sebesar Rp6.009.500.000,-[riq]

Solusi Hindarkan Anak dari Covid-19 di Masa Transisi Surabaya, Bhirawa Menjalani masa transisi new normal saat ini bagi anak-anak Indonesia bukanlah hal yang mudah. Apalagi data resmi IDAI pada anak 0-17 tahun per 18 Mei 2020, menyebutkan 584 anak dinyatakan positif mengidap Covid-19 dan 14 anak di antaranya meninggal dunia. Sementara hingga 15 Juni lalu, telah mencapai 3.064 anak dan terdapat 28 anak yang meninggal dunia. Demi meredam penyebarannya pada anak di masa transisi new normal ini sejumlah panduan dan protokol kesehatan pun telah disosialisasikan oleh Pemerintah dan IDAI. Sakatonik ABC sebagai produk multivitamin anak yang peduli akan kesehatan anak Indonesia ikut mendukungnya dengan mengajak anak melakukan #GerakanTanganABC. “Ajakan #GerakanTanganABC merupakan komitmen kami untuk mendukung anak Indonesia agar tetap aktif dan berdaya tahan tubuh kuat. Cara eksploratif ini dapat terus diterapkan anak ketika menjalani masa transisi new normal dan sekaligus mengajak anak untuk melindungi tubuhnya baik dari luar maupun dari dalam,” jelas Feni Herawati selaku Director of Kalbe Consumer Health.[ma]

Tuban, Bhirawa Petani Green Belt PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban, mulai panen dari penanaman pisang Cavendish tahun 2019 lalu. Ada 102 tandan pisang Cavendish dipanen petani yang memanfaatkan lahan sabuk ijo milik SIG Pabrik Tuban pada panen perdana ini. Diarea lahan bekas tambang tanah liat yang berada di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak tersebut awalnya ditanami pisang Cavendish sebanyak 3.000 pohon yang dikelola 17 petani Green Belt binaan SIG Pabrik Tuban. Kini pohon pisang tersebut telah beranak pinak dan hasilnya juga telah dapat dinikmati oleh para petani. “Alhamdulillah saya sudah panen, hasilnya sudah dapat saya rasakan, kurang lebih jika di hitung sudah mendapatkan uang sekitar empat jutaan,” tutur Badrus Soleh, salah satu petani Green Belt yang ditemui disela sela panen pisang miliknya, bersama sejumlah petani lainnya. Soleh mengaku, perawatan pohon pisang tidak terlalu sulit. Apalagi pihak SIG juga terus memberikan pendampingan agar para petani memperoleh hasil

maksimal sesuai harapan. Tidak hanya itu, perusahaan juga membantu proses distribusi dan penjualannya. “Ada Koperasi Petani Green Belt jadi jualnya enak sudah di atur oleh pengurus. Kita tidak usah bingung,” tambah Soleh. Sementara itu, Ketua Koperasi Petani Green Belt Semen Indonesia, Hadi Utomo, mengatakan, program perkebunan ini sangat bermanfaat bagi warga, apalagi saat ini pisang sudah mulai rutin berbuah, dengan rata rata satu petani mampu menghasilkan lima hingga tujuh tandan sekali panen. Rentang waktu produksi 75 hingga 80 hari dari awal keluar jantung menuju masa panen. “Hari ini kebun kita panen 102 tandan pisang, ini juga langsung diambil oleh pengepul dari Surabaya. Oleh pengepul pisang ini akan melewati satu proses pematangan, yang belum dapat kami lakukan sendiri,” terang Hadi. Menurutnya, untuk bagi haril hasil panen, koperasi hanya mengambil 20 persen, sementara sisanya 80 persen akan dikembalikan kepada para petani. Dengan bagi hasil tersebut petani dapat merasakan hasilnya dan yang pasti mampu menambah ekonomi keluarga. “Untuk yang 20 persen masuk kop-

erasi kita bagi dua, satu bagian untuk kas koperasi dan yang sebagian lagi untuk pengembangan usaha bersama,” jelasnya. GM of Corporate Communication PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Fardhi Sjahrul Ade mengatakan, ada sekitar 17,5 hektar lahan pasca tambang tanah liat Tlogowaru diberi nama Eco Park Kambang Semi. Selain digunakan untuk perkebunan pisang Cavendis, saat ini juga sedang di kembangkan berbagai tanaman lainnya seperti Anggur, Klengkeng, Alpukat, dan berbagai tan-

aman lainnya. “Disitu juga akan kita buat peternakan kambing. Rencananya juga akan kita lengkapi berbagai sarana dan prasarana camping ground. Sehingga, bisa menjadi tempat wisata edukasi bagai masyarakat,” ungkapnya. Lebih lanjut Fardhi menuturkan, nantinya Eco Park Kambang Semi baik perkebunan maupun peternakannya akan dikelola oleh masyarakat sekitar perusahaan. Sehingga, hal tersebut dapat menjadi tambahan penghasilan atau sumber ekonomi masyarakat.[Hud]

H Siswanto, Community Development Officer SIG Pabrik Tuban saat ikut memanen pisang Cavendish hasil panen dari Petani Green Belt Semen Indonesia.

Masa Depan Industri Pertunjukan Musik di ‘New Normal’ Surabaya, Bhirawa Dari hasil diskusi konten Baca Berita (BaBe), Platform distribusi berita dan konten, yang bertemakan ”Inovasi Dunia Pertunjukan Musik di New Normal” yang dihadiri oleh beberapa narasumber dari musisi, promotor, hingga pengamat musik. Acara ini merupakan bagian dari dukungan BaBe terhadap industri kreatif di Indonesia. Menurut World Economic Forum, industri musik global memiliki dua jalur keuntungan utama. Pertama melalui pertunjukan live atau offline yang menghasilkan 50% dari total keuntungan dan berasal dari jumlah penjualan tiket. Sementara kedua dari rekaman, yang termasuk pendapatan dari streaming, digital download, penjualan album fisik, dan pendapatan sinkronisasi (lisensi musik untuk

games, TV, dan iklan). Koalisi Seni Indonesia pun mengatakan di bulan Maret 2020, terdapat sekitar 40 konser, tur, serta festival musik yang dibatalkan atau ditunda. Kiki Ucup, Strategic Planner demajors dan Program Director Synchronize Festival, mengatakan bahwa pandemi ini tidak akan mengubah wajah industri pertunjukan musik sepenuhnya, tapi justru membuat para pelakunya banyak mencoba berbagai hal baru yang memungkinkan penyelarasan dengan dunia digital dan tentunya tetap harus sejalan dengan protokol yang ditetapkan pemerintah. Hal ini pun diamini oleh pembicara lainnya, Armand Maulana, musisi senior dan juga vokalis band GIGI. “Kita, saya dan teman-teman musisi lainnya, harus beradaptasi agar industri musik

ini tetap bisa berjalan, tapi dengan tetap mentaati protokol yang harus dijalankan. Inovasi menjadi suatu keharusan agar musisi bisa survive,” ujarnya. Armand pun merujuk pada konser virtual dan kolaborasi dengan platform digital pun akhirnya menjadi opsi dan juga peluang baru. Digital platform menjadi sarana baru yang banyak digunakan musisi untuk terhubung dengan para penikmat musiknya, sekaligus menjadi saluran bagi mereka untuk berkarya. Bens Leo, pengamat musik, pun menambahkan bahwa digitalisasi dan inovasi menjadi suatu keharusan yang akan dialami oleh industri musik dan juga pertunjukan musik. “Pandemi ini di sisi lain juga menghasilkan banyak inovasi baru, seperti konser musik virtual “Konser 7 Ruang” yang dimeriahkan banyak

penyanyi ternama, ada juga lagu “Lathi” dari grup Weird Genius yang diproduksi di tengah pandemi dan mendapatkan banyak views di platform digital. Justru di tengah kondisi ini para pemain industri musik semakin tertantang untuk lebih kreatif dan inovatif.” Menurut data Digital Report 2020 dari Hootsuite, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 17%. Konsumsi internet pun meningkat selama pandemi ini jika melihat dari data beberapa penyedia layanan telekomunikasi. Dari jumlah 175,4 juta pengguna internet di Indonesia, terdapat lebih dari 80% yang melakukan streaming musik, dan 99% yang menonton konten video online. Merujuk pada data ini, kolaborasi antara industri musik dan platform digital pun terasa semakin lumrah.[ma]

SELAYANG PANDANG

Pimpinan BRI Positif Covid Aktifitas Tetap Berjalan

BI Pastikan Sebelum Beredar Uang Sudah Dikarantima Polresta Probolinggo terus melakukan sterilisasi sejumlah bus umum di Kota Probolinggo, sebelum kembali beroperasi pasca libur panjang selama pandemi corona berlangsung. Sopir dan kru bus, juga mendapat sosialisasi, bagaimana mencegah penularan virus corona, saat kembali bekerja nanti. Organda Kota Probolinggo minta pemkot fasilitasi rapid test. Tujuh orang yang teridiri dari Pimpinan dan Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kanwil Malang Positif Covid19, pelayanan diberikan bagi nasabah sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat. Wali Kota Malang Sutiaji melakukan pemantauan ke BRI di Jl Martadinata, Kamis, (9/7/) kemarin. BRI Martadinata, sebutan untuk Kanwil BRI Malang, beberapa hari terakhir ini, dihebohkan dengan kabar adanya karyawan yang terpapar Covid 19. Kabar itu bermula dari WA, yang kemudian dibenarkan oleh Wali Kota Sutiaji. Bahkan pihaknya juga secara

khusus memanggil pihak BRI, ke Pemkot Malang, didampingi oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Sugiarto Kasmuri, dan Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Malang, Azka Subhan Aminurrido. Tidak puas dengan penjelasan dan laporan pihak BRI, Sutiaji akhirnya melakukan pengecekan langsung ke BRI Martadinata, untuk memastikan jika protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang diterapkan dalam melakukan pelayanan. Mulai dari tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, hingga pemberian hand sanitizer. Wali Kota yang juga seorang ustadz itu, juga memastikan

kondisi gedung yang ditempati satu pasien yang terjangkit covid-19 dan meninggal dunia telah dilakukan sterilisasi secara benar. Pihaknya mengaku ingin memastikan bagaimana gedung yang ada salah satu konfirmasi positif yang meninggal dunia. “ Saya sudah melihat di lantai tiga ditutup total. Lantai 4 tutup total, dan lantai 2 tutup total,”kata Sutiaji. Penyemprotan setiap hari, kata Sutiaji sudah dilakukan. Semua sterilisasi sudah, pihaknya hanya menambahkan, Saya tambahkan AC- nya coba dimatikan bertahap. Harapannya agar tidak ada regenerasi dari virus baru. Sutiaji juga memastikan semua karyawan yang memberikan pelayanan di area gedung terpisah menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap. Antara lain masker, face shield, hingga penggunaan sekat plastik ketika saat memberikan pelayanan.

Di samping itu, dia juga memastikan kondisi ATM yang berada di kantor BRI Kanwil Malang saat ini dibatasi akses pengunjungnya. Yakni dengan hanya memberlakukan separo. Dia juga meminta pihak BRI menyiapkan petugas yang mengawasi pergerakan setiap orang yang akan masuk ke ATM. Petugas ini yang akan melakukan pemeriksaan dengan pengukuran suhu tubuh dan pemberian hand sanitizer bagi nasabah atau siapa pun yang akan menggunakan mesin ATM. Pemimpin BRI Kanwil Malang Prasetya Sayekti, menyampaikan seluruh protokol kesehatan untuk melayani nasabah sudah diterapkan di perbankan BRI. Menurut dia, karyawan yang memberikan pelayanan kepada nasabah dalam kondisi sehat. Dengan memaksimalkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 bagi sistem pelayanan, pihaknya berharap segala proses transaksi keuangan di

Wali Kota Sutiaji didampingi Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri dan Kepala Perwakilan BI Malang Azka Subhan Aminurrido saat berada di BRI Martadinata

wilayah kerja BRI Malang tidak terganggu. Pemerintah Kota Malang mengungkapkan hasil swab terbaru untuk 200 karyawan BRI Kanwil Malang ada 7 pejabat tinggi yang terinfeksi Covid-19. Mereka dipastikan bukan bagian pelayanan yang biasa bersentuhan dengan nasabah BRI. Dari konfirmasi yang positif ada di unsur pimpinan wilayah yang tidak bersentuhan dengan

masyarakat atau nasabah mereka ini pimpinan. Untuk PDP yang meninggal dunia di BRI, tanggal 30 Juni hasil swab keluar tanggal 1 Juli masuk RS tanggal 26 Juni 2020. Setelah itu dilakukan rapid test massal, dan tanggal 2 Juli swab massal ke 200 karyawan. Kepala Bank Indenesia Azka Subhan Aminrido, menyampaikan masyarakat tidakk usah resah terkiat dengan peredar-

an uang sudah dikarantina selama 14 hari. Jadi sebelum uang sampai kepada masyarakat, melalui perbankkan, sudah diinapkan terlebih dahulu. Ini untuk memastikan sebelum diterima dimasyarakat uang sudah dalam kondisi seteril. ”Uang yang beredar sudah diseterilkan dahulu, jadi masyarakat tidak perlu kawatir,”tuturnya[* mut]


SAMBUNGAN

Selasa Legi, 14 Juli 2020

400 Ribu Siswa SMA/SMK Ikuti MPLS Daring l

Sambungan hal 1

Ia melanjutkan, meskipun MPLS dan proses pembelajaran tahun ini terasa berbeda dibanding tahun sebelumnya karena full daring. Namun ia menegaskan agar para siswa dan seluruh insan pendidikan tetap menjaga optimisme dan semangat selama proses pendidikan. Ia pun mengajak seluruh masyarakat berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan para siswa dapat mengikuti kembali belajar di sekolah. “Saya harap para siswa tetap bisa memulai tahun ajar­ an baru ini dengan semangat dan gembira meski dalam situasi yang masih darurat kesehatan,” tambah dia. Justru dalam suasana pandemi seperti ini, kata dia, anak-anak Jatim akan menunjukkan prestasi terbaiknya, semangat yang tetap prima, para kepala sekolah, para guru akan menunjukkan kinerja terbaiknya membangun generasi emas Jatim yang lebih kreatif dan inovatif disertai dengan akhlak yang mulia. Khofifah juga menekankan jika pelaksanaan MPLS secara daring dilaksanakan berdasarkan kebijakan pusat. Pasalnya sekolah belum bisa melakasanakan pembelajaran secara tatap muka bila wilayah tersebut masih berada di zona merah. “MPLS tetap berjalan seperti sediakala, namun dengan cara yang berbeda karena kita harus tetap waspada dengan menggunakan protokol kesehatan,” pungkasnya. [Ina]

Eksistensi Pabrik Gula di Jatim Terancam Berhenti Giling l

Sambungan hal 1

Pekerja Pabrik Gula Jatim melakukan audiensi dengan Komisi B DPRD Jatim, Senin (13/7). Mereka meminta pemerintah untuk hadir secara nyata dengan berlaku adil bagi pabrik gula pribumi yang ada di Jatim. “Mereka mendirikan pabrik berkomitmen dengan lahan, tapi ternyata sampai pabriknya berdiri lahannya tidak ada seperti itu. Sehingga lahan yang ada PG yang saat ini ada itu melakukan pembinaan tebunya lantas mereka beli begitu saja. Ini mengancam eksistensi pabrik-pabrik yang sudah ada,” kata Ketua serikat pekerja perkebunan PTPN XI, M Arief saat ditemui di ruang rapat Komisi B DPRD Jatim. Menurut Arief, dengan berdirinya dua pabrik gula dengan premi yang ada saat ini berpotensi menutup pabrik-pabrik yang kecil. Data yang ia pegang pun ada sekitar 12 pabrik gula akan tutup karena berdirinya PG PT RMI dan PG PT KTM. “Ini yang paling mengerikan adalah berdampak pada pengangguran terbuka yang akan muncul dengan sendirinya. Saat ini Jatim punya dua pabrik besar ya namun akan menutup 12 pabrik dan potensinya serta 12.000 tenaga langsung akan hilang pekerjaannya di sini dan berpotensi sampai berdampak pada 250.000 orang,” terangnya. Sehingga, lanjut Arief, pihaknya berharap pemerintah daerah bisa turun langsung dan hadir bukan hanya bagi pemilik modal, tapi hadir pemerintah ini membela PG pribumi yang ada di Jatim. “Kami minta diperlakukan adil Kalau kami, PG yang sudah eksis ini diminta untuk melakukan pembinaan kepada petani, melakukan pembinaan lahan dan sebagainya. kita minta PG yang baru juga melakukan itu kita tidak minta subsidi,” paparnya. Arief membeberkan bahwa ketidaklancaran giling lantaran pasokan bahan baku tebu. Saat ini, kata dia, giling hanya dengan 80 persen dari kapasitas terpasang. Disamping itu, potensi terjadinya kredit macet Rp200 miliar sampai dengan Rp600 miliar. “Hancurnya pola kemitraan petani dan pabrik gula yang telah terbangun bertahun-tahun. Pemerintah harus mengevaluasi regulasi pendirian dan memonitor pelaksanaan operasional pabrik gula baru,” imbuhnya. Bahkan, pihaknya akan melakukan aksi demo besarbesaran yang melibatkan semua karyawan pabrik gula seJatim jika sampai delapan hari sejak pernyataan sikapnya belum mendapatkan respon. “Kami akan turun aksi jika audiensi kami tidak direspon,” pungkasnya. Di tempat sama, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Alyadi Mustofa mengatakan mereka mengeluh karena bahan baku tebunya diambil oleh dua pabrik gula milik swasta. “Mungkin disitu ada persaingan harga, petani kan melihat yang penting harganya tinggi. Jadi ini butuh evaluasi, kaitannya dengan harga kenapa kalah sama swasta,” katanya. Pihaknya juga menilai ada regulasi yang dilanggar oleh PT RMI dan PT KTM. Pihaknya pun sedang mengkaji dengan Dinas Perkebunan Jatim. “Kami merekomendasikan ada teguran dan minta kepada 12 pabrik gula sebelumnya juga harus evaluasi diri, kenapa harganya kalah saing dengan swasta itu,” pintanya. Yang dikeluhkan PTPN itu, lanjut Politisi PKB ini, adalah karena dua pabrik gula swasta ini tidak memiliki petani binaan. “Jadi kesannya nyerobot. Kemudian lintas kabupaten. Kemungkinan dua pabrik gula swasta ini ada yang dilanggar,” pungkasnya. [geh]

Jadi Trigger OPD l

Sambungan hal 1

Abdi semakin membuncah. Ditambah lagi sebagai Kepala Dinas Sosial, tugas Abu Bakar Bakar Abdi semakin kompleks. Setelah jabatan Plt Kepala Dinas Kesehatan dialihkan kepada Akhmad Yulianto, kini Abu Bakar Abdi mengaku akan lebih fokus bertugas sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Situbondo. Ia berjanji dan berkomitmen untuk melaksanakan tugas mulia itu lebih intensif karena hanya mengurusi satu OPD, Dinas Sosial. “Saya mulai saat ini fokus pada penanganan warga miskin. Termasuk memperbaiki data data warga miskin sehingga sesuai dengan fakta di lapangan,” ujar mantan Kabag TU RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo itu. Dalam pandangan Abu Bakar, kenangan selama bertugas cukup lama di Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo akan dijadikan suatu pengalaman tersendiri bahwa seseorang itu harus saling berbagi dan saling memberi. Nah, saat ini, lanjut mantan Sekretaris Dinas Kesehatan itu, dirinya akan berkomitmen bersama staf dan jajaran akan menjadikan Dinas Sosial Kabupaten Situbondo sebagai percontohan bagi semua OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo. “Akan saya jadikan triger (pencetus, red) bagi OPDOPD di Pemkab Situbondo,” pungkas mantan Kasi Farmasi Dinkes Kabupaten Situbondo itu.[awi]

Pencairan Gaji ke 13 Tunggu Juknis Kemenkeu l

Sambungan hal 1

virus corona. Artinya, anggaran untuk gaji 13, tidak bisa digunakan atau dialihakan untuk percepatan penanganan Covid-19 dan untuk saat ini pihaknya tinggal menunggu Juknisnya karena sebelum ada juknis maka belum bisa dicairkan. Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, gaji 13 tersebut di­ cairkan di pertengahan tahun atau di bulan Juli, namun untuk tahun ini masih belum bisa dipastikan. Jika nantinya sudah ada Juknis akan langsung dicairkan. “Sebab, anggaran untuk gaji 13 sudah tersedia, hanya saja masih menunggu juknis dari Kemenkeu,” paparnya. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan, dalam terjadinya pandemi Covod-19, anggaran untuk tahun 2020 ini masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilakukan rasionalisasi anggaran.

Sedangkan rasionalisasi itu digunakan untuk percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang. Tapi untuk anggaran gaji 13 dan 14 maupun gaji bulanan tetap dianggarkan. “Jadi ketika ada juknis dari Kemenkeu itu turun, maka gaji 13 langsung kita cairkan,” tegas Wahyu. Salah satu ASN dilingkungan Pemkab Malang M Rizal sangat berharap gaji 13 segera cair karena di masa pandemi Covid-19 ini, semua ASN sangat menunggu-nunggu pencairan gaji tersebut. Apalagi masuk tahun ajaran baru sekolah seperti sekarang, sehingga dirinya sangat butuh uang untuk keperluan biaya sekolah. “Harapan satu-satunya untuk bisa menutupi biaya sekolah anak saya tinggal gaji 13. Karena gaji bulanan habis untuk kebutuhan sehari-hari, dan gaji golongan IIc yang saya terima tiap bulan masih kurang untuk biaya sekolah ketiga

anak saya,” ujarnya. Sementara itu, melansir dari berita yang diunggah dibeberapa media online, jika semua ASN akan menerima gaji 13, namun justru tersiar informasi bahwa negara akan mengalami defisit keuangan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah menjelaskan bahwa defisit negarapada semester pertama mencapai Rp 257,8 triliun atau sekitar 1,57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), jika dibandingkan dengan realisasipada periode lalu, yang angka tersebut melonjak hingga 90,7 persen. “Angka defisit semester ini sebesar 1,57 persen dari PDB atau sebesar Rp 257,8 triliun atau meningkat jika diban­ dingkan dengan tahun lalu yang sebesar 0,85 persen dari PDB,” ujar Sri, saat melakukan rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, pada Kamis (9/7). [cyn]

Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia - Australia Dorong Peningkatan Ekspor Jatim Sambungan hal 1 ingkatan perdagangan luar negeri provinsi Jatim seiring jalan dengan semangat Jatim untuk terus mendorong kinerja ekspor yang sempat diutarakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Jatim 25 Juni 2020 lalu di Gedung Negara Grahadi. Perjanjian IA-CEPA yang diinisiasi sejak tahun 2005, baru berhasil ditandatangani kesepakatnnya pada tanggal 4 Maret 2019 dan mulai diimplementasikan pada tanggal 5 Juli 2020 melalui Undang Undang Nomor I tahun 2020 tanggal 28 Februari 2020 di Indonesia. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Drajat Irawan, pada Senin (13/7) mengungkapkan, pemberlakuan perjanjian ini merupakan momentum penting peningkatan perdagangan luar negeri (ekspor,red) mengingat Australia adalah salah satu mitra dagang potensial bagi Indonesia dan utamanya Jatim. Selain itu, lanjut Drajat, Australia memiliki jaringan FTA yang luas dengan lebih dari 30 negara mitra. Selain itu, tingkat GDP per kapita maupun FDI Australia sangatlah besar. “Bagi Jatim, berlakunya IA-CEPA merupakan peluang besar untuk meningkatkan kinerja perdagangan antara Jatim dengan Australia. Selama ini, neraca perdagangan Jatim dengan Australia menunjukkan tren yang defisit, bahkan pada tahun 2018 Jatim tercatat mengalami defisit sebesar 350,64 juta dollar AS”, jelas Drajat lebih lanjut. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim merilis neraca perdagang­ an Jatim dan Australia selama kurun waktu 2016-2019. secara umum, tren perdagangan menunjukkan nilai defisit. Namun, kinerja perdagangan sebenarnya bisa dikatakan membaik mulai tahun 2019, dengan nilai defisit yang jauh mengecil dari 350,64 juta dollar AS pada tahun 2018 menjadi 45,92 dollar AS pada tahun 2019. Kinerja ini lantas menunjukkan tren positif pada periode l

Januari-Mei 2020 dengan neraca perdagangan yang mencatatkan surplus sebesar 4,96 juta dollar AS. Sedangkan dari sisi komoditi, komposisi ekspor-impor Jatim dan Australia tersusun dari komoditi yang beragam. kayu, barang dari kayu, aluminium, kertas/karton, daging dan ikan olahan, tembakau, kakao/coklat, berbagai barang buatan pabrik, perabot, penerangan rumah, plastik dan barang dari plastic, ikan dan udang merupakan komoditi unggulan ekspor Jatim. Sementara untuk impor dari Australia , yaitu gandumganduman, gula dan kembang gula, aluminium, mesin-mesin/ pesawat mekanik, olahan dari tepung, besi dan baja, bahan kimia anorganik, seng, susu, mentega, telur, pupuk. Jika ditelisik lebih lanjut, lanjut Drajat, IA-CEPA memberikan peluang yang sama bagi Indonesia maupun Australia, mengingat perjanjian ini sifatnya resiprokal dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing kedua negara. Ada empat isu utama yang menjadi perhatian dalam IACEPA, yaitu akses pasar perdagangan barang dan jasa; mendorong investasi; mengembangkan kapasitas sumber daya manusia; dan membangun kerjasama ekonomi berbasis economic powerhouse. Keuntungan terbesar yang didapatkan melalui implementasi IA-CEPA yaitu pemberlakuan bea masuk produk ekspor Jatim ke Australia menjadi 0% untuk seluruh seluruh pos tarif komoditi, termasuk produk perikanan, makanan, minuman, holtikultura, kayu dan furniture, tekstil dan produk tekstil, sepatu dan peralatan elektronik. Sedangkan produk Australia yang berpotensi meningkat impornya adalah sapi pejantan, daging sapi beku, daging domba, pakan ternak, gula, produk olahan susu, sayur ma­ yor, katoda tembaga dan baja. Selain pemberlakuan tarif 0%, IA-CEPA juga dilengkapi dengan forum konsultasi dan kerjasama pada kepatuhan produk

dan harmonisasi standard pada bidang perkarantinaan terkait sanitary dan phytosanitary yang dapat menjadi salah satu hambatan dalam perdagangan antara Indonesia dengan Australia. “Komoditi potensial Jatim yang permintaannya cukup tinggi di Australia harus didorong untuk mampu memenuhi standar produk layak ekspor. Kami dari DisperindagJatim siap memberikan pendampingan, konsultasi, maupun sosialisasi terkait regulasi ekspor”, tegas Drajat. Bagi pelaku usaha yang ingin menikmati fasilitas tarif 0% maka perlu diperhatikan bahwa produk yang akan dieskpor harus memenuhi ketentuan asal barang yang dibuktikan dengan kepemilikan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA) atau Deklarasi Asal Barang (DAB) menggunakan skema IA-CEPA. Dokumen tesebut menjadi dokumen pelengkap pabean saat melakukan eksportasi. Ketentuan ini merujuk pada Permendag No. 63 Tahun 2020. Sesuai arahan Ibu Gubernur Jatim, seluruh jajaran Pemerintahan, termasuk Disperindag Prov. Jatim agar terus berupaya membantu pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 dengan melakukan pemantauan dan pengawasan termasuk di dalamnya memantau kinerja ekspor impor, serta secara aktif melakukan fasilitasi bagi para pelaku usaha agar dapat terus survive di masa pandemi ini. “IA-CEPA merupakan platform kerjasama yang memberikan serangkaian keuntungan jika dimanfaatkan dengan tepat. Daya saing dan kesiapan menjadi faktor penentu apakah kita bisa menuai keuntungan atau justru kita hanya menjadi pangsa pasar. Oleh karena itu, saya mendorong para pelaku usaha untuk jeli melihat peluang, asah kreatifitas dan kembangkan produk yang sesuai dengan permintaan pasar. Pemerintah Provinsi Jatim siap mendukung terkait regulasi maupun bentuk fasilitasi lain yang dibutuhkan”, pungkas Drajat. [gat]

Halaman 11

Unesa Hibahkan Robot Kece l

Sambungan hal 1

pengiriman makanan dan sebagainya bisa menggunakan robot ini. Artinya, ada efisiensi di dalamnya. Misalnya Alat Pelindung Diri (APD) yang seharusnya habis sekian bisa dihemat karena tersubtitusi oleh robot Kece. Interaksi tenaga kesehatan dan pasien juga bisa dihemat karena begitu banyak pasienbyang harus dilayani. “Tidak berarti visite dokter tidak dilakukan. Ini hanya mensubtitusi untuk kegiatab mengirim obat, vitamin atau suplemen untuk pasien,” tutur mantan Menteri Sosial RI tersebut. Rektor Unesa Prof Nurhasan menambahkan, pada ge­nerasi kedua robot inj tengah disiapkan penambahan fitur kemampuan mendeteksi suhu tubuh. Selain itu, musik terapi sesusai kelompok usia pasien untuk menjaga kondisi mereka tetap nyaman. Sehingga, imun diharapkan terus meningkat. “Jadi tidak perlu lagi tim medis joget-joget di depan pasien,” kata dia. Pembina robot, Agung Prijo Budijono, mengungkapkan robot rancangannya didesain untuk membantu paramedis dalam melihat perkembangan pasien lebih cepat tanpa adanya kontak fisik. Terlebih robot semacam itu bisa juga membantu tenaga medis (nakes) dalam meminimalisir pemakaian APD (alat pelindung diri). Robot yang menghabiskan dana Rp. 75 Juta ini juga dirancang untuk komunikasi berbasis video yang tentu akan menunjang kinerja tenaga medis dari jarak jauh. “Jadi robot ini juga bisa

digunakan untuk komunikasi dengan pasien. Sehingga dari jauh dokter juga bisa menanyakan kondisi pasien, dan pasien bisa merespon langsung pertanyaan dari dokter,” ujarnya Fungsi lainnya yakni, sebagai pengantar makanan, minuman pasien dan peralatan medis yang dibutuhkan pasien. Tak hanya itu, Tim robotika Unesa juga meluncurkan Robot KECE UVS yang tidak hanya berfungsi dalam meng­ antarkan makanan dan minuman untuk pasien. Melainkan juga mampu melakukan sterilisasi ruangan. “Selain untuk pengantar obat dan makanan, robot yang kedua ini juga bisa digunakan untuk sterilisasi ruangan. Jadi kalau ruangan tersebut habis dipakai oleh pasien dan lain-lain maka robot ini akan berfungsi untuk mensterilisasi dari virus dan bakteri,” kata Agung. Ditambahkan Agung, robot Kece UVS merupakan terobosan inovatif karen menggabungkam proses sterilisasi ruangan sekaligus pengantar makanan dalam satu teknologi. Tak hanya itu, pasien juga bisa berkonsultasi cukup dengan media komunikasi yang dimiliki robot. Kedepan, Agung menuturkan akan mengembangkan kedua robot tersebut dengan dilengkapi thermo gun atau untuk mengetahui suhu pasien. Yang semula pengendaliaan dilakukan dengan remote control akan dikembangkan ke konsep otonomos. “Setelah ini akan kami berikan ke gubernur untuk diberikan ke RS rujukan. Setelahnya kita akan beri latihan operasional robot ke paramedis,” pungkas dia. [tam]

Pemkot Terjunkan Tim Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban l

Sambungan hal 1

Tim ini yang akan menyebar memeriksa hewan-hewan ke seluruh Surabaya,” kata Herlambang, Senin (13/7). Dalam melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, pihaknya akan membagi personel menjadi lima tim. Ma­ sing-masing tim itu terdiri dari 60 personel yang disebar ke beberapa wilayah Surabaya. Yakni, Surabaya Barat, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, Surabaya Timur, dan Surabaya Pusat. Tentunya, tim pemeriksa ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Pengawasan dari tim kita tentunya dengan protokol (kesehatan), kita sampaikan ke teman-teman juga agar hati-hati,” katanya. Selain itu, kata Herlambang, pemeriksaan kesehatan hewan kurban juga dilakukan di tempat pemotongan seperti rumahrumah ibadah, mulai tanggal 31 Juli – 2 Agustus 2020. Bagi hewan kurban yang telah dilakukan pemeriksaan, akan diberi tanda atau sticker. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat agar membeli hewan kurban yang kondisinya sehat. “Kita ingin masyarakat mau membeli hewan itu tahu bahwa hewan ini sehat maupun tidak sehat. Nah, yang sehat-sehat itu nanti yang akan kita beri tanda stiker-stiker,” ungkap dia. Sementara itu, Kasi Ke­ sehatan Hewan dan Kesmavet (Kesehatan Masyarakat dan

Veteriner) DKPP Surabaya, Novia Andriani menyampaikan, pemeriksaan kesehatan di tempat pemotongan hewan dilakukan dengan melihat kondisi organ dalam, seperti hati dan paru-paru. Sebab, ia menilai, pada musim-musim seperti ini hewan sangat rentan terhadap penyakit. “Kenapa kok kita lebih memilih melihat organnya, karena kita khawatirkan pada saat Idul Qurban orang-orang memasak tidak penuh, misal seperti sate hati dimasak setengah matang. Kalau termakan oleh kita bisa menyebabkan diare akut, demikian juga dengan paru-paru. Itu yang lebih kita tekankan,” kata Novia. Sedangkan untuk dagingnya, kata Novia, selama hewan ternak itu berasal dari Jawa Timur dipastikan terbebas dari yang namanya penyakit antraks. Di samping itu pula hewan kurban yang sehat itu juga bisa terlihat dari kondisi fisiknya, seperti tidak cacat, tidak luka, tidak diare, serta kakinya tidak pincang. Kemudian, mata hewan itu juga terlihat bersinar bukan berair, serta kondisi cuping hidung lembab. “Kalau (cuping hidung) kering itu bisa juga bukan karena sakit, mungkin baru didatangkan jadi dehidrasi. Tapi kalau hewan yang sakit itu sudah kelihatan, bulunya kusam tidak klimis. Kalau hewan sehat itu klimis bulunya mengkilat,” pungkasnya. [iib]

Tiap Hari Selalu Olah Raga dan Ibadah dengan Jalankan Protap Kesehatan l

Sambungan hal 1

tenaga kesehatan kita, yang memakai seragam alat pelindung diri yang lengkap, supaya aman dari penularan virus ini,” kata drg Syaf, yang tiap hari memantau perkembangan disana. Para pasien OTG disana, kata drg Syaf, menempati 1 kamar 1 pasien yang berukuran 2 x 2. Tempat tersebut sebagai tempat isolasi bagi warga Sidoarjo yang dikategorikan dalam orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Tiap kamar pasien, dilakukan penyekatan dengan kain berwarna biru. Selain itu, disana kata drg Syaf, juga rutin dilakukan kegiatan pengajian. Supaya, secara rohani bisa membuat hati para pasien OTG Covid-19 itu merasa nyaman, damai dan tenang. Diharapkan hati para pasien berubah menjadi senang dan bahagia. “Hati yang senang dan bahagia, se­ hingga diharapkan akan bisa membantu kesembuhan bagi mereka,” kata mantan Wadir RSUD Sidoarjo itu.

Pada Selasa (7/7) minggu lalu, kata drg Syaf, ada sebanyak 14 orang pasien yang sudah sembuh dan dipulangkan. Sementara pada Minggu (12/7) akhir pekan kemarin, 6 pasien juga sembuh dan dipulangkan. Total ada 20 pasien yang sembuh dan pulang dari tempat isolasi disana. “Tinggal 98 orang pasien yang masih dirawat disana,” ujarnya kepada Bhirawa. Sementara itu, Ketua tim gugus tugas Covid-19 Kab Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin menjelaskan, menggunakan hall room MPP Sidoarjo sebagai tempat isolasi bagi pasien OTG Covid-19, diakui merupakan pilihan sulit, namun dianggap juga sebagai pilihan yang benar. “Karena ini semua sebagai upaya kita untuk proses penanggulangan dan penyembuhan pasien Covid-19 di tempat kita,” komentarnya. Diperkirakan ditempat ini akan bisa dimanfaatkan selama tiga bulan. Maka itu Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan alokasi anggarannya sebesar Rp10 miliar. Para tenaga kesehatan disana, kata Plt Bu-

pati Sidoarjo itu, ada sebanyak 55 orang, mereka berasal dari kerja sama antara Dinkes Sidoarjo dengan tenaga kesehatan dari Batalyon Pasukan Marinir (Pasmar) 2 Gedangan dan dari Kepolisian. Pihaknya membuat kebijakan menyulap hall room MPP Sidoarjo menjadi tempat isolasi OTG Covid-19, karena saat ini tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kab Sidoarjo, jumlah pasiennya over kapasitas. “Semoga trend pasien Covid-19 di tempat kita semakin menurun, sehingga tentunya MPP Sidoarjo ini tidak terlalu lama menjadi tempat isolasi perawatan bagi pasien OTG,” ujarnya. Disampaikannya, untuk merawat pasien OTG Covid-19, tim gugus tugas Covid -19 Kab Sidoarjo, kata Nur Ahmad Syaifudin, juga menempatkan mereka di sejumlah hotel yang ada di Kota Sidoarjo. Bagaimana dengan pelayanan publik di MPP Sidoarjo yang berada di lantai dasar? Menurut Nur Ahmad Syaifudin, karena ada pandemi Covid-19 ini, jenis-

jenis layanan dari OPD di Kabupaten Sidoarjo disana, dihentikan sementara dan layanannya dilakukan secara online. Sehingga tidak sampai menimbulkan adanya kerumunan massa. “Kalau situasinya sudah kembali normal, layanan di MPP Sidoarjo akan kita kembali seperti semula, makanya kita harapkan pandemi ini bisa segera berakhir,” katanya. Disisi lain, dikatakan oleh Komandan Batalyon Pasmar 2 Gedangan, Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, semoga kerja sama yang dilakukan tersebut, bisa bermanfaat bagi kesembuhan pasien Covid-19 yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Batalyon Pasmar 2, kata Ipung, anggotanya pernah bertugas di wisma atlit. Sehingga sedikit banyak tahu akan proses manajemen menangani pasien yang dirawat dalam rumah sakit darurat. Seperti halnya kondisi MPP Sidoarjo yang saat ini sedang disulap sementara menjadi tempat isolasi bagi para OTG Covid-19. [*]


UTAMA

Selasa Legi, 14 Juli 2020

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Hadapi Tantangan New Normal Life

Koperasi di Jatim Harus Percepat Transformasi Digital Pemprov, Bhirawa Keberadaan koperasi di Jatim harus mampu mempercepat transformasi layanan digital. Hal ini seiring tantangan tatanan kehidupan normal baru (new normal life). Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, pandemi Covid-19 membawa banyak perubahan kebiasaan ditengah masyarakat. Diantaranya adalah peredaran uang kartal yang terus melambat akibat masyarakat beralih ke uang digital. Selain itu, masyarakat juga lebih memilih belanja secara online sebagai respon atas anjuran pemerintah untuk membatasi aktivitas diluar rumah. Pandemi Covid-19, kata dia, harus dijadikan momentum bagi koperasi untuk masuk kedalam ekosistem digital. Apalagi, Kesadaran masyarakat dan konsumen mengenai higienitas makin tinggi sehingga pembenahan koperasi dengan digitalisasi merupakan upaya nyata untuk memperkuat daya saing mereka agar bisa masuk ke pasar yang lebih luas dan modern. “Koperasi harus berpacu dengan situasi ini, jangan sampai terlambat. Segera beradaptasi ke layanan digital, “ ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (12/7). Khofifah mengakui, memang tidak mudah melakukan perubahan secara cepat. Namun,

Gubernur Khofifah mendorong produk-produk koperasi dapat beradaptasi dengan tantangan kehidupan normal baru (new normal life) di tengah situasi pandemi Covid-19.

Potensi koperasi di Jatim ini sangat luar biasa. Tidak ada pilihan lain selain sesegera mungkin bangkit dan beralih seluruh aktivitas ke ranah digital. Agak gagap diawal adalah hal biasa. Intinya, koperasi harus adaptif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif”

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur

Khofifah optimistis koperasi di Jawa Timur mampu melakukan hal tersebut karena merupakan tuntutan wajib di era sekarang. Khofifah memaparkan, bagi roda perekonomian Jawa Timur, koperasi dan umkm memegang peranan sangat penting. Lebih dari 50 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Jatim disumbang oleh koperasi dan umkm. Jumlah koperasi aktif di Jatim tercatat ada sebanyak 21 ribu koperasi dan 9,78 juta umkm. “Jadi memang potensi koperasi di Jatim ini sangat luar biasa. Tidak ada pilihan lain selain

sesegera mungkin bangkit dan beralih seluruh aktivitas ke ranah digital. Agak gagap diawal adalah hal biasa. Intinya, koperasi harus adaptif, kreatif, inovatif, dan kolaboratif,” imbuhnya. Dalam momen peringatan Hari Koperasi Nasional ke 73 tahun 2020 ini, Khofifah juga mengajak pelaku koperasi dan UMKM untuk mencari celah dan menangkap berbagai peluang baru ditengah pandemi Covid-19. Khususnya koperasi yang bergerak di sektor riil seperti koperasi produksi, jasa, pemasaran dan sektor riil lainnya. Langkah ini, lanjut Khofifah men-

jadi salah satu strategi bagi koperasi untuk tetap eksis ditengah pandemi dan persaingan global. “Banyak peluang yang bisa ditangkap dan dieksekusi sehingga bisa memperoleh peluang berlipat. Koperasi harus buat produk baru yang dibutuhkan oleh pasar. Jemput bola, jangan tunggu bola datang,” tuturnya. Lebih jauh Khofifah berharap Koperasi dapat berperan menjadi buffer (penyangga) kekuatan ekonomi bangsa Indonesia dengan menjadi jaring penyelemat UMKM-UMKM agar bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. [tam*]

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

Buka MPLS Secara Daring, Khofifah Tekankan Optimisme di Tengah Pandemi Diikuti 400 Ribu Siswa SMA/SMK se-Jatim Pemprov Jatim, Bhirawa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK di mulai hari ini, Senin (13/7). Di Jawa Timur sebanyak 400 ribu lebih peserta didik baru mengikuti proses MPLS secara daring secara serentak, yang dilaksanakan di 423 SMA Negeri dan 1.119 SMA Swasta serta pada 297 SMK Negeri dan 1.821 SMK Swasta. Pembukaan MPLS 2020 dilakukan langsung oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansah melalui sambungan video conference di Gedung Negara Grahadi. Dalam kesempatan itu, Khofifah mengatakan pelaksanaan MPLS secara daring dilaksanakan berdasarkan kebijakan pusat. Pasalnya sekolah belum bisa melakasanakan pembelajaran secara tatap muka bila wilayah tersebut masih berada di zona merah. “MPLS tetap berjalan seperti sediakala, namun dengan cara yang berbeda karena kita harus tetap waspada dengan menggunakan protokol kesehatan,” ungkap dia. Kendati begitu, Khofifah berharap para siswa dan seluruh insan pendidikan tetap menjaga optimisme dan semangat selama proses pendidikan meski harus dilakukan secara daring. Ia pun mengajak seluruh masyarakat berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir dan para siswa dapat mengikuti kembali belajar di sekolah. “Saya harap para siswa tetap bisa memulai tahun ajaran baru ini dengan semangat dan gembira meski dalam situasi yang masih darurat kesehatan ,” ujarnya. Justru dalam suasana pandemi seperti ini, kata dia, anak-anak Jawa Timur akan menunjukkan prestasi terbaiknya, semangat yang tetap prima, para kepala sekolah, para guru akan menunjukkan kinerja terbaiknya membangun

oki abdul sholeh/bhirawa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Prawansah dan Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi foto bersama dengan para siswa.

generasi emas Jawa Timur yang lebih kreatif dan inovatif disertai dengan akhlak yang mulia. “Saya ingin mengajak anak membangun harapan setinggi-tingginya. Maka waktu adalah belajar. Anak-anak saya harapkan menjadi sosok pembelajar. Bangun cita-cita setinggi-tingginya. Siapkan tangga itu, dan peran guru harus turut serta dalam hal itu,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi menuturkan karena kondisi Covid-19 masih tinggi, maka proses belajar mengajar dan MPLS akan dioptimal melalui media daring. Namun begitu, pihaknya tetap membangun koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 kabupaten/kota di Jawa Timur. “Bila dimungkinkan dalam masa MPLS diper-

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi memberikan arahan kepada 400 ribu lebih peserta didik baru jenjang SMA/SMK Negeri se Jatim dalam MPLS 2020 melalui sambungan video conference (kiri). Dalam pembukaan MPLS tersebut juga hadir Kabid SMA Jatim Ety Prawesti, Kabid SMK Kurniawan Harry dan jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim.

silahkan melakukan kunjungan ke sekolah 2 atau 3 jam diatur dengan shift supaya semuanya aman dari Covid,” kata Wahid. Selama masa pandemi ini, Dindik Jatim juga mengeluarkan buku panduan untuk siswa, guru, pengawas, dan kepala sekolah dalam melakukan tugasnya masing-masing. Khususnya dalam menyusun modul pembelajaran di masa pandemi. Diantaranya berupa video, modul tutorial maupun modul interaktif. Sebagai gaiden untuk belajar dirumah. “Khusus SMK bila dimungkinkan saatnya nanti juga koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 kab/kota agar secara shift bisa melakukan praktek baik di laboratorium maupun pabrik mini disekolahnya masing-masing. Agar memiliki kompetensi yang diharapkan,” papar dia.

Buku panduan "JATI DIRI-Ku" akan menjadi pedoman para siswa, kepala sekolah, pengawas dan guru dalam memperkuat lima karakter dasar peserta didik SMA di Jawa Timur.

Meskipun sebagian besar melaksanakan pembelajaran daring, namun Wahid menyebut ada daerah tertentu yang tidak terjangkau internet, seperti Kepualauan Gili Mandangin, Pulau Sape-

ken, Pulau Masalembu dan Pulau Nonggunong. “Pulau-pulau ini alhamdulillah masuk zona hijau, sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka,” pungkas dia. [ina*]

Buku JATI DIRI-Ku Untuk Bentuk Lima Karakter Dasar Siswa Masa pandemi Covid-19, dimanfaatkan Dindik Jatim melalui Bidang Pembinaan SMA dalam menyusun buku panduan penguatan pendidikan karakter program “JATI DIRI-Ku”. Program ini dibentuk untuk mengoptimalkan karakter dasar utama siswa. Diharapkan melalui buku pedoman tersebut, lima karakter dasar yang terbentuk dalam diri siswa bisa terukur. Kepala Bidang Pembinaan SMA Dindik Jatim, Ety Prawesti menuturkan selama ini lima pendidikan karakter yang disisipkan diseluruh mapel belum maksimal. Padahal, lima karakter dasar seperti Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong-royong dan Integritas harus menjadi habbit atau kebiasaan dalam diri siswa. “Lima karakter dasar ini harus ditumbuh kembangkan dalam diri siswa. Karena pandemi, dan kesempatan bagi anak dan orangtua untuk berkolaborasi, dan menjadikan rumah sebagai laboratorium alam dalam memperkuat karakter ini,” jelasnya. Dijabarkan Ety, program “JATI DIRI-Ku” mempunyai tujuan yang luas untuk diterapkan dalam diri siswa. Yakni dalam mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan. Selain itu, membangun dan membekali generasi milenial Indonesia dalam menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21. “Tujuan lain juga merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan yang didalamnya ada kepala sekolah, guru, peserta didik, pengawas, dan komite sekolah guna mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter,” jelas dia. Tujuan lainnya yaitu, membentuk insan mulia berkepribadian dan berkarakter unggul di keluarga, sekolah, dan masyarakat sesuai dengan prinsip Trinsentra Pendidikan. Ditambahkan Ety panduan buku ini memberikan peran guru BK dalam memantau siswa-siswi belajar dirumah selama masa pandemi Covid-19. Serta dalam pelaksanaan pembentukan karakter. “Penilaian akan dilakukan seminggu sekali yang ditandatangi oleh siswa, orang tua dan guru BK. Dan ini sebagai dasar dalam penilaian sikap. Sehingga guru BK harus memantau siswasiswinya dalam pembelajaran di rumah utamanya penilaian sikap,” paparnya. [ina*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.