HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Mata Rakyat Mitra Birokrat
www.harianbhirawa.co.id
1968-2020
Rabu Pon, 14 OKTOBER 2020
Pengambilan Sumpah 7.387 PNS
ASN Harus Pahami Nawa Bhakti Satya
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengambil sumpah jabatan kepada 7.387 PNS Pemprov Jatim. Gubernur Khofifah berpesan agar dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai PNS senantiasa berseiring dengan semangat Nawa Bhakti Satya dalam menjalankan setiap tugas-tugasnya. Gubernur Khofifah menegaskan, ada sembilan program yang terangkum dalam Nawa Bhakti Satya. Sembilan program tersebut merupakan pengabdian yang diikhtiarkan untuk memuliakan masyarakat Jatim. Ada Jatim Sejahtera, Jatim Akses, Jatim Agro, Jatim Harmoni, Jatim Cerdas dann sehat, Jatim Kerja, Jatim Diniyah, Jatim Amanah dan Jatim Berdaya. “Saudara tidak boleh tidak hafal, tidak boleh tidak tahu. Meskipun saudara adalah guru. Kalau para guru maka tidak sekadar mengetahui Jatim Cerdas dan sehat, tapi juga memahami bahwa ada Jatim Akses di dalamnya,” tutur Gubernur Khofifah di sela Pengambilan Sumpah PNS dan Penyerahan SK Kenaikan Pangkat di Gedung Negara Grahadi, Selasa (13/10). Nawa Bhakti Satya, lanjut Khofifah, merupakan satu kesatuan untuk mengabdikan seluruh energi positif demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Jatim. Selain Nawa Bhakti, Khofifah juga menegaskan pentingnya PNS dalam menjaga ritme kerja yang ke halaman 11 Oky abdul sholeh/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didamping Sekda Jatim, Heru Tjahjono memberikan SK kenaikan Pangkat PNS di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (13/10).
Gubernur Sematkan Penghargaan untuk Enam Awak Media Pemprov, Bhirawa Momentum HUT ke-75 Provinsi Jatim diwarnai dengan pemberian penghargaan dari berbagai prestasi oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (12/10) malam. Di antaranya ialah penghargaan Lomba Karya Tulis Wartawan (LKTW) yang disematkan kepada enam awak media. Didampingi Wakil Gubernur Emil Dardak, penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemprov Jatim kepada insan-insan berprestasi di Jatim. Keenam awak media penerima penghargaan LKTW tersebut antara lain Juara I Faiq Azmi (detiknews.com), Juara II
Terkait Ratusan Pelajar Jatim Terlibat Aksi Buruh
Ahmad Faizal (kompas. com), dan Juara III Lukman Hakim (sindonews.com). Kemudian Juara Harapan I diraih Adit Hananta Utama (Harian Bhirawa), Juara Harapan II Bambang Wahyono (petisi.co), dan Juara III Amaluddin (medcom.id). Selain LKTW, penghargaan juga diberikan kepada sejumlah prestasi. Di antaranya Koperasi Berprestasi dimana Juara I kelompok Koperasi Jasa diraih Koperasi Bhakti Artha Swadana Jatim, Juara I kelompok Koperasi Konsumen diraih Koperasi Pegawai Negeri Raung, Talkadang Situbondo, dan Juara I kelompok Koperasi Produsen ke halaman 11
Gubernur Minta Kepsek Awasi Siswa Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim mewanti-wanti seluruh kepala SMA/SMK se Jatim untuk memberi perhatian lebih dan melakukan pengawasan terhadap peserta didiknya agar tidak terlibat aksi demonstrasi. Kepala sekolah (Kepsek) diminta melakukan dua pendekatan, melalui wali murid atau komite sekolah dan siswa atau teman sebayanya.
Hal ini disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan audiensi bersama kepala SMA/ SMK Se Jatim Negeri dan Swasta secara virtual di gedung negara Grahadi, Selasa (13/10). Menurut Gubernur Khofifah,
ada pola yang sama dalam demontrasi penolakan Undangundang Cipta Kerja yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia, pekan kemarin. Seruan ajakan siswa SMA/SMK untuk turut turun aksi mewarnai sejumlah daerah, termasuk di Jatim.
Retas 400 Website Dalam dan Luar Negeri
Ajak Warga Jaga Kondusifitas Surabaya
Sentil
Ditangani Inspektorat,Sanksi Terberat Diberhentikan Tidak Hormat - Kira-kira yang didukung merasa apa tidak ya ? Kemendagri Tak Pernah Keluarkan Rekomendasi Pelantikan Pejabat Jember - Ini membuat bingung yang dilantik Traffic Light di Exit Tol Kota Pasuruan Dibiarkan Mati - Sungguh berbahaya
Oky abdul sholeh/bhirawa
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andhiko (tengah) didampingi Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Gidion Arief Setyawan (kanan) menunjukan barang bukti hacker website KPU Jember di Mapolda Jatim, Selasa (13/10).
gajak seluruh warga Kota Pahlawan untuk turut serta menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Apalagi, fasilitas publik yang dibangun di kota ini berasal dari pajak yang dibayarkan warga kepada Pemkot Surabaya. “Kami, Pemkot Surabaya bekerja keras bagaimana mem ke halaman 11
Tri Rismaharini
ke halaman 11
Polda Jatim Tangkap Peretas Website KPU Jember
MITRA
P E R KE M BA N G A N ekonomi suatu daerah dipengaruhi stabilnya situasi keamanan daerah. Sadar akan hal itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pun men-
“Kejadian dengan mengarahkan dalam tanda petik, anak-anak SMA/SMK hampir 70 persen ini kok sepertinya merata. Di Jakarta juga begitu, Jawa Barat juga begitu, Jawa Tengah juga begitu. Kemudian Medan, Sulawesi Selatan kok sepertinya sama,” ujarnya. Maka itu, Kepsek harus bisa mengajak komite sekolah untuk ikut mencari solusi dalam mengawasi dan mengarahkan orang tua siswa agar tidak melakukan aksi lagi. “Tolong disampaikan
Polda Jatim, Bhirawa Ditreskrimsus Polda Jatim mengamankan dua pelaku peretasan website Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember. Parahnya, dua orang pelaku ini sudah melakukan aksi peretasan terh-
adap 400 website yang ada di dalam maupun di luar negeri. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kedua pelaku bukanlah warga Jatim. Melainkan kedua pelaku, yakni
berinisial DA (23) warga Jl Tanjung Raya, Kecamatan Wonokromo, Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan. Dan ZFR (14) warga Kampung Cibaru, Desa Tam ke halaman 11
Kemendagri Tak Pernah Keluarkan Rekomendasi Pelantikan Pejabat Jember Jember, Bhirawa Klaim Bupati Jember Faida terkait pelantikan 726 pejabat dan kenaikan pangkat 1.624 pejabat sejak Januari 2020 sudah mendapat restu Mendagri, ternyata dibantah oleh Mendagri melalui Dirjen Otoda Kemendagri. Dalam suratnya tertanggal 1 Oktober 2020 yang ditujukan kepada Gubernur Jatim yang tembusannya kepada Bupati Jember, Mendagri memberikan klarifikasi pelaksanaan mutasi dilingkungan Pemkab Jember. Surat bernomor 800/50/OTDA tersebut, menegaskan bahwa pelantikan dan kenaikan pangkat pejabat ternyata bermasalah dan tidak benar ada rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri. Dalam suratnya, pelantikan dan pen ke halaman 11
Dugaan ASN Dukung Paslon Pilkada
Ditangani Inspektorat, Sanksi Terberat Diberhentikan Tidak Hormat
Kabupaten Malang, Bhirawa Persoalan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Malang yang diduga mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Kabupaten Malang 2020, telah mendapatkan perhatian cahyono/Bhirawa serius Inspektorat Kabupaten Malang. Kepala Tridiyah Maestuti Inspektorat Kabupaten Malang Tridiyah Maestuti, mengatakan, kasus dugaan ASN dukung calon Pilkada tersebut. “Apakah nanti ini masuk pada pelanggaran ke halaman 11
Pelantikan Pengawas dan Pengurus Yayasan Gerontologi Abiyoso Periode 2020-2025
H Imam Utomo Jabat Ketua Pembina, Jumlah Lansia di Jatim Hampir 8 Juta Orang Siapa bilang orang lanjut usia (lansia) tidak bisa bermanfaat untuk bangsa dan sesama. Buktinya adalah para tokoh yang tergabung dalam Yayasan Gerontologi Abiyoso Jatim. Meski mereka sudah sepuh, tapi masih memiliki semangat luar biasa untuk bisa menyejahterakan para lansia di Jatim. Zainal Ibad, Kota Surabaya
Yayasan Gerontologi Abiyoso merupakan organisasi sosial dengan misi utama membantu pemerintah dalam menangani masalah kelanjutusiaan di Jatim. Organisasi ini berdiri pada 13 Februari 1993 atas prakarsa tokoh masyarakat, cendekiawan dan pejabat Pemprov Jatim diantaranya mantan Gubernur Jatim, Moh Noer; Prof dr Soe-
joenoes dan Prof dr Daldiri Mangoendiwirja. Pada 1993, Yayasan Gerontologi Abiyoso mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jatim Soelarso dan Ketua DPRD Jatim Trimajono SH. Saat ini, Yayasan Gerontologi Abiyoso dipegang H Imam Utomo sebagai Ketua Pembina dan tujuh orang anggota. Yakni; Prof Troeboes P dr SpS(K) SpKj, Drs H Imam Soepardi, Drs Soedjito,
Ketua Pembina Yayasan Gerontologi Abiyoso Jatim H Imam Utomo foto bersama pengawas dan pengurus masa bhakti 2020-2025 yang baru saja dilantik.
Dr H Warsito SH MM, Drs Soeryadi Setiawan, Dr Rasiyo MSi dan Drs H M Riziqi MM. Sementara untuk pengawas
dan pengurus masa bhakti 20202025 yang baru dilantik pada, Selasa (13/10), H Imam Utomo memberikan amanah kepada Dr Ir
R Eddy Indrayana sebagai Ketua Pengawas, dibantu tiga anggota. ke halaman 11
EKSEKUTIF Kabupaten Tuban Raih Penghargaan Destana Terbaik Kategori Pratama Rabu Pon, 14 Oktober 2020
Halaman 2
Pemkab Tuban, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban Penghargaan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana Terbaik kategori Pratama dari Gubernur Jawa Timur, Dra. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Penghargaan yang diterima oleh Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., ini diserahkan langsung oleh Gubernuir pada pada rangka Upacara Peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur tahun 2020 pada (12/10/2020) lalu. Penghargaan tersebut diberikan karena Desa Klotok, Kecamatan Plumpang kabupaten Tuban dinilai berhasil menerapkan protokol kesehatan dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana yang termuat dalam poin-poin Lomba Desa/Kelurahan Tangguh Bencana. Penilaian lomba dilaksanakan pada 7-24 September 2020. Wabub memberikan apresiasi kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban yang telah memberikan pendampingan kepada seluruh Destana di Bumi Wali. Penghargaan tersebut menjadi capaian sekaligus motivasi untuk meningkatkan kompetensi personil.
“Ini juga menjadi kebanggaan warga kabupaten Tuban,” terangnya. Diharapkan, desa maupun kelurahan lainnya semakin termotivasi untuk berkompetisi meraih prestasi baik di bidang mitigasi bencana maupun yang lain. Wabup Tuban juga mengatakan penghargaan tersebut dapatnya lebih meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat kaitannya mitigasi bencana. BPBD Tuban diinstruksikan untuk mendorong desa dan kelurahan untuk memberikan edukasi tentang kebencanaan dan penanggulangannya kepada warganya. “Sehingga masyarakat dapat lebih siap bilamana terjadi situasi bencana,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Drs. Yudi Irwanto, MM menambahkan akan memotivasi warga kabupaten Tuban, khususnya desa Klotok pada upaya kesiapsiagaan kebencanaan. [hud]
KILAS BIROKRASI
Gelombang 1-9, Penerima Manfaat KPK Sebesar 65.486 Orang Pemprov, Bhirawa Dari gelombang pertama hingga gelombang ke sembilan program Kartu Pra Kerja , di Jatim untuk penerima manfaatnya sudah mendfapat 655,486 orang, Jumlah tersebut tentunya sudah melebihi kuota yang sebelumnya sebesar 503,281 orang. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, HImawan Estu Bagijo menyampaikan, Adanya program KPK selama masa pandemi Covid-19 ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat penerima manfaat kartu prakerja. “Sekarang ini, 655.486 orang di Jawa Timur kini telah menjadi penerima manfaat Kartu Pra Kerja (KPK), tetap saja siapa saja yang ingin mendafrakan nanti melalui sistem online dan kami dampingi,” kata Himawan. Dikatakannya, pelatihan berbasis online juga dikritisi banyak orang, namun beberapa yang sudah mengikuti pelatihan bertestimoni yang bagus. “Seperti yang sudah mengikuti pelatihan online, juga sudah bisa berjualan. Misal ada yang jual tahu madu atau tahu susu. Sebenarnya juga sudah bagus,” katanya. [rac]
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 30 Juli 2020 telah menerima bayi laki – laki dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tuban. Bayi ditemukan di Ds. Rayung Kec. Senori Kabupaten Tuban Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., saat menerima penghargaan Destana Terbaik Kategori Pratama dari Gubernur Jawa Timur, Dra. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.
Gelar Imunisasi di Tengah Pandemi, Pemkot Bagi Beberapa Shift Pemkot Surabaya, Bhirawa Meski Pemkot Surabaya tengah fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun berbagai program yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap terus berjalan. Salah satu program yang tetap berjalan adalah pelaksanaan imunisasi anak sekolah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. Menurut dia, program imunisasi tetap berjalan meski Pemkot Surabaya sedang fokus dalam menangani pandemi Covid-19. “Program itu tetap harus dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sederajat,” kata Febriadhitya di kantornya, Selasa (13/10). Febri–sapaan akrab Febriadhitya Prajatara memaparkan, jika pelaksanaan imunisasi di tahun sebelumnya dilakukan secara massal di setiap sekolah. Kini pelaksanaanya dibagi menjadi beberapa shift setiap sesinya. Hal itu penting dilakukan supaya disiplin protokol kesehatan (prokes) dapat diterapkan. “Jadi mekanismenya, siswa akan dijadwalkan oleh gurunya. Setiap sesi ada 15 siswa yang diimunisasi. Setelah 15 siswa itu selesai, baru kemudian sesi berikutnya,” ungkapnya.
Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 4 Agustus 2020 telah menerima bayi laki – laki dari Dinas Sosial Kab. Malang. Bayi ditemukan warga di Ds. Sumber Pasir Kec. Pakis Kabupaten Malang Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814
zainal ibad/bhirawa
Pemkot Surabaya bakal menggelar imunisasi untuk menjaga kekebalan tubuh bagi siswa SD. Berbeda seperti tahun sebelumnya, imunisasi kali ini dibagi dalam beberapa shift.
Dia menjelaskan, imunisasi yang digelar rutin setiap Oktober dan November ini akan berlangsung mulai hari ini, Rabu (14/10). Setiap harinya, petugas puskesmas di Kota Pahlawan secara serentak berkeliling di masing-masing sekolah sesuai dengan wilayahnya.
“Jadi kami mulai besok serentak. Sudah ada jadwalnya,” tegas dia. Imunisasi yang ditujukan kepada siswa kelas 1, 5 dan 6 SD sederajat itu, lanjutnya, sudah diatur jadwal pelaksanaannya. Diantaranya yaitu, hari pertama terletak di SD Karunia Hidup, Jalan Ngagel Tirto, Kelurahan Ngagel
Tirto. Kemudian keesokan harinya, imunisasi digelar di MI Muhyidin, Jalan Gebang Kidul Kelurahan Gebang Putih. Berikutnya, untuk tanggal 16 Oktober ada empat titik lokasi di kelurahan yang berbeda-beda. “Itu terus kami lakukan sampai semua sasarannya terpenuhi,” urainya. [iib]
Salat Subuh Berjamaah Jadi Ajang Silaturahmi
PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 03 Maret 2020 telah menerima bayi laki – laki dari Dinas Sosial Kota Kediri yang diketemukan warga di Kel. Rejomulyo Kec. Kota Kediri
khoirul huda/bhirawa
Serap Aspirasi Juga Salurkan Bantuan
Pemkot Madiun, Bhirawa Kegiatan salat subuh berjamaah dan sepedaan bersama di Kota Madiun sudah menjadi kebiasaan Wali Kota Madiun, Maidi. Misalnya, giat Salat Subuh berjamaah berlanjut di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Nambangan Kidul, Selasa (13/10). Salat Subuh berjamaah menjadi ajang tatap muka Wali Kota bersama masyarakat, sosialisasi program, hingga serap aspirasi warga. Mulai dari soal bantuan sosial, pembangunan saluran, hingga soal UMKM. Wali Kota Madiun Maidi langsung
menanggapi aspirasi masyarakat tersebut saat dialog usai pelaksanaan Salat Subuh berjamaah. ‘’Sampai dengan sekarang ini, sudah ada 46 ribu orang yang mendapat bantuan. Kalau ada yang masih belum dapat, saya ingin datanya segera. Bantuan akan saya antar sambil kegiatan bersepeda,’’ kata Wali Koota Madiun, Maidi pada Salat Subuh berjamaah di Masjid Al Ikhlas Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Selasa (13/10). Bantuan bahan makanan memang terus mengalir. Baik yang bersumber dari pe-
merintah daerah, pemerintah pusat, maupun hasil donasi masyarakat. Terbaru, Kementerian Sosial menggelontorkan 126 ton beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan Sosial Beras (BSB) itu mulai didistribusikan sejak beberapa hari yang lalu. ‘’Kalau yang benar-benar membutuhkan pastinya sudah mendapat semua. Tapi kalau ada yang butuh tetapi dari kalangan menengah juga tidak apa-apa. Akan kita kasih,’’ terangnya. [dar]
Komisi III KKLD ke DPRD Surakarta Belajar Infrastruktur Covid-19 Komisi III DPRD, melakukan kunjungan kerja luar daerah (KKLD). Ke DPRD Surakarta, terkait pengembangan kawasan pemukiman dan penataan kumuh Covid-19. Yang sama-sama mengunakan APBD, namun infrastrukturnya lebih tertata dengan baik. Sehingga tidak berdampak serius, terhadap dampak ekonomi masyarakat. Menurut Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir memgatakan, bahwa di Surakarta infrastruktur penanganan Civid-19. Anggaranya, sama mengunakan APBD. Juga sesuai protokol kesehatan, dengan memperbanyak tempat cuci tangan di jalan, tempat umum, keramaian dan lainya. Sehingga masyakat tetap nyaman melakukan aktifitas kerjanya, untuk pasar tetap bukak tapi diatur supaya tidak berdesak-desakan. Akses jalan pasar yang tidak digunakan, digunakan kembali dan di perbaiki melakukan pengerasan sehingga infrastruk jadi layak. “Gabungan tim Covid, terus melakikan oprasi. Di pasar juga di jaga, warga yang masuk pasar di atur dan di
Abdul Qodir
ingatkan cuci tangan juga pakai masker. Perbaikan infrastruktur, sehingga membuat warga melakukan akfitas tidak bergerombol dan tidak kumuh,” ujarnya.
Kegiatan KKLD Komisi Ditambahkan Abdul Qodir, di Surakarta tidak membuka rumah sakit (RS) baru. Seperti di gelora joko samudra (gejos), namun berkerja
di DPRD Surakarta. sama dengan RS swasta kalau RS pemerintah penuh. Di Gresik, pembukaan RS di gejos hanya image saja. Agar warga tidak takut datang me-
rokim/bhirawa
lakukan pemeriksaan, nyatanya juga tidak ada pasien. “Nanti kita akan evalusi kinerja pemerintah, baik anggaran maupun
infrastruktur. Karena pandemi Covid19, belum juga reda progres kedepan pengunaan anggaran,” ungkapnya. Anggota Komisi III DPRD Gresik Lutfi Dhawam mengatakan, di Surakatra banyak pelaku UMKM. Kalau di Gresik pabrik, ekonomi tetap jalan sebab legislatif terus memantau dan memberi semangat. Sehingga ekonomi tidak berdampak serius, tetap jalan. [kim.adv]
Rabu Pon, 14 Oktober 2020
PILKADA SERENTAK
Halaman 3
Gaya Komunikasi Khas Eri Cahyadi Berhasil Menginspirasi
zainal ibad/bhirawa
Cawali Surabaya Eri Cahyadi yang memiliki gaya komunikasi khas yakni tidak ngoyo dinilai sangat menginspirasi dan tidak membuat orang segan.
Surabaya, Bhirawa Sosok Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, di mata Wakil Ketua DPD PSI Surabaya, Marina Lipesik, merupakan calon pemimpin Kota Pahlawan yang sangat ideal. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut seorang pemimpin yang kekinian dan sangat dibutuhkan Surabaya saat ini. “Mas Eri itu gaya bicaranya santai. Beliau usianya baru 43 tahun. Tapi karena pengalaman di birokrasi yang cukup lama, beliau sangat paham masalah perkotaan mulai dari yang paling mikro dan kalau menjelaskan masalah selalu menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti,” kata Marina, yang juga menjabat juru bicara Tim Pemenangan Eri Cahyadi-Armudji ini. Menurut Marina, gaya komunikasinya khas dan pembawaan Eri yang tidak ngoyo sangat menginspirasi siapa saja yang melihatnya. “Buat saya, pemimpin yang kekinian itu yang bisa dekat dengan masyarakat. Yang bisa berkomunikasi dengan gaya bahasa sederhana, bukan yang tampilannya sangar dan bikin segan,” katanya, sembari tersenyum. Marina mengaku melihat sendiri, bagaimana gaya komunikasi Eri yang sangat disukai warga. Contohnya saat Eri melakukan acara Temu Warga di RW 11, Semolowaru Indah II, Kota Surabaya. Warga
sangat antusias menyambut kedatangan calon penerus kemajuan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tersebut. Kehadiran Marina di acara tersebut karena ditugaskan untuk mendampingi Eri Cahyadi, dan menyaksikan bahwa kegiatan Temu Warga dilakukan dengan sangat apik. “Wah, Bu RW dan Pak RTnya keren. Warganya kompak, meski ada kegiatan kampanye, semua tertib, protokol kesehatan nya terjaga sangat baik,” pujinya. Sebagai jubir, Marina menegaskan tentang program yang akan dikerjakan Eri dan Armudji. Salah satunya meningkatkan UMKM di tingkat RW. “Sesuai pemaparan Mas Eri, bahwa kegiatan jual beli di
tingkat RW akan membantu ekonomi bergerak. Jika kegiatan jual beli di tingkat RW baik, maka hal itu akan membuat kota surabaya mempunyai ketahanan ekonomi disaat resesi,” jelasnya. Program Eri untuk melahirkan 30.000 UMKM yang bisa go nasional dan go internasional adalah visi yang sangat visioner, sejalan dengan cita-cita Presiden Joko Widodo untuk membuat masyarakat menjadi masyarakat yg penuh daya cipta. “Saya optimis, di bawah kemimpinan Mas Eri, jika Tuhan mengizinkan beliau terpilih dan tentu atas ikhtiar kita semua, Surabaya akan melesat kemajuannya, ojok lali yo rek milih siji wae,” tutup Marina sambil mengacungkan 1 jarinya ke atas. [iib]
Baliho Gus Muhdlor Banyak yang Dirusak Sidoarjo, Bhirawa Puluhan alat peraga kampanye berupa baliho milik pasangan calon Bupati Sidoarjo nomor urut 2, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor)-Subandi dirusak orang tidak dikenal. Ketua Tim Pemenangan Paslon Gus Muhdlor-Subandi, Sullamul Hadi Nurmawan, mengatakan, perusakan baliho ini terjadi di beberapa lokasi dengan jumlah baliho yang dirusak mencapai puluhan. Saat ini Tim Pemenangan Paslon Nomor urut 2 ini sedang melakukan inventarisasi kerusakan melalui Koordinator Kecamatan (Korcam). “Rupanya ada pihak yang risau dengan semakin besarnya dukungan rakyat kepada Gus Muhdlor dan Pak Subandi. Rupanya ada yang galau setelah melihat hasil survei jagoannya kalah. Akhirnya mereka main kasar seperti ini,” ujar Gus Wawan, sapaan akrab Sullamul Hadi Nurmawan kepada wartawan di Sidoarjo, Selasa (13/10). Gus Wawan menambahkan, saat ini dukungan publik ke Gus Muhdlor-Subandi terus membesar. Hasil survei terbaru oleh lembaga independen juga menunjukkan, Gus
achmad suprayogi/bhirawa
Salah alat peraga Paslon Nomer 1 yang dirusak orang tidak dikenal.
Muhdlor-Subandi unggul dengan marjin yang cukup signifikan dibanding kandidat lain. “Hasil ini membuat galau pihakpihak tertentu, sehingga ada yang gelap mata dan melakukan perusakan terhadap baliho kami,” paparnya. Meski mengalami kerugian, Gus Wawan mengatakan pihaknya akan tetap berusaha menjaga kondusifitas masa kampanye di Pilkada Sidoarjo.
Namun pihaknya juga akan melaporkan kepada pihak terkait seperti Bawaslu, KPU dan Kepolisian juga sebagai bentuk pengawalan terhadap proses demokrasi. “Tapi kami tetap stay cool. Gus Muhdlor dan Pak Subandi tetap menginstruksikan kepada seluruh kader partai di barisan 02 dan relawan tidak terpancing, dan jangan merusak baliho kandidat lain. Namun kasus ini juga tidak boleh dianggap sepele. Kalau memang terbukti ada bentuk kesengajaan, berarti sudah merupakan ranah pidana,” tutur Politisi PKB ini. Sebelumnya, beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya orang tidak bertanggung jawab melakukan perusakan baliho milik Paslon Gus Muhdlor-Subandi. Dalam video terlihat dua orang pemuda yang berboncengan sepeda motor melakukan perusakan baliho di salah satu titik kampanye pada malam hari. “Kami sangat menyayangkan tentang pengrusakan itu. Karena semua itu bagian dari proses demokrasi ini. Akan kami laporkan ke pihak terkait sebagai bentuk pengawalan proses Pilkada Sidoarjo 2020,” kata Gus Wawan. [ach]
andre/bhirawa
Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin ketika mengadakan silaturahmi dengan warga di Jalan Asem Bagus, Gang III, Kelurahan Tembok Bukuh, Kecamatan Bubutan, Selasa (13/10).
Machfud Arifin : Warga Surabaya Jangan Mau Jadi Wong Cilik Terus Surabaya, Bhirawa Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin bertekad untuk mengangkat derajat warga Surabaya. Dan tak ada lagi Wong Cilik di Kota Pahlawan ini. Hal itu dia sampaikan ketika mengadakan silaturahmi dengan warga di Jalan Asem Bagus, Gang III, Kelurahan Tembok Bukuh, Kecamatan Bubutan, Selasa (13/10). Untuk itu dia menyiapkan program bagi warga Surabaya ke depan jika terpilih sebagai wali kota. Mulai dari bantuan modal bagi UMKM dan juga bantuan dana Rp1 juta per-kepala keluarga setiap bulannya. “Warga Surabaya jangan mau jadi wong cilik terus. Dan dibohongi,” tegasnya. Ditemui usai ucara, apa yang dia sampaikan tersebut bermaksut berharap ada kemampuan daya beli warga. Jangan warga sekedar dikasih makanan, tapi juga harus dikasih pekerjaan. “Kita mau membuka lapangan pekerjaan, satu tahun seratus ribu,” tuturnya. Bagi Machfud jika masih banyak pengangguran di Kota Surabaya maka daya beli otomatis akan menurun.
“Walaupun harga makanan cuma Rp5 ribu kalau tidak punya uang berat. Kalau punya uang dia bisa,” imbuh mantan kepala Polda Jatim ini. Selain Machfud Arifin, pada acara temu warga tersebut turut hadir juga Lita Machfud Arifin. Sebagai pengurus Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) pusat, Lita menjanjikan akses yang lebih luas bagi UMKM di Surabaya. “Bekerja sama dengan ibu-ibu presiden dan menteri. Di bidang perikanan, dan saya sangat semangat ke depannya UMKM Surabaya harus maju, harus ditingkatkan,” ujarnya. Lita juga menjelaskan jika mangsa pasar yang dikejar bukan hanya tingkat lokal di Surabaya saja. “Selama ini kalau pemkot ada acara kemudian pesan pada UMKM. Kita akan mengajarkan pameran, baazar. Untuk pasar se-Indonesia, bukan hanya Surabaya atau Jatim,” tuturnya. “Ke depan jadi istrinya wali kota saya akan memajukan yang ada di Surabaya sehingga warga akan menjadi makmur seperti yang disampaikan bapak tadi. Percuma kalau makanan itu murah Rp5 ribu, tetapi kita tak punya uang,” imbuhnya. [dre]
OPINI
Rabu Pon, 14 Oktober 2020
TAJUK
Bebas “Zona Merah” BAGAI berhasil lolos dari himpitan sabotase, Jawa Timur sudah bebas daerah zona merah. Sebanyak 28 kabupaten dan kota masuk “zona oranye,” dengan tingkat pewabahan risiko sedang. Tak terkecuali kota Surabaya “zona merah” dengan kasus Covid-19 paling banyak (hampir 15 ribu orang) di Jawa Timur. Operasi yustisi yang digelar pemerintah kabupaten dan kota membuahkan hasil positif. Operasi yustisi digelar (sejak pertengahan September) hampir di 75 ribu titik lokasi. Lebih sejuta warga Jawa Timur terjaring penegakan hukum disiplin Prokes. Pelanggaran ringan (menggunakan secara salah) hanya ditegur. Sekitar 18 ribu warga memperoleh sanksi tegas berupa kerja sosial. Juga ada yang memilih membayar denda, sebanyak 5.745 orang (nilai denda Rp 319,4 juta). Razia dilaksanakan Satpol Pamong Praja didukung personel TNI dan Polri. Seluruh daerah kabupaten dan kota menggencarkan penegakan hukum Prokes serentak. Terutama setelah terbit Inpres Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Terdapat hasil lain yang lebih positif. Yakni, masyarakat semakin mentaati protokol kesehatan (Prokes), dan tingkat penularan virus corona menurun. Sejak pekan kedua bulan Oktober, Jawa Timur mengawali status “terkendali” penularan wabah pandemi Covid-19. Rate of Transmission (RoT, tingkat penularan) di bawah angka 1, selama 14 hari. Begitu pula angka positivity rate (tingkat ke-positif-an hasil swab, dan rapid test) menurun pada angka 10%. Ke-darurat-an Covid-19 belum tuntas benar. Karena zona oranye, bukan keadaan yang baik. Masih banyak zona oranye, dan zona kuning, yang harus memperoleh perhatian penanganan intensif pewabahan. Maka penggunaan masker secara benar, mencuci tangah, dan menjaga jarak antarorang, masih harus berlanjut. Pemerintah (dan daerah) masih berkewajiban melanjutkan upaya kesehatan penanganan Covid-19, uji swab, dan penelusuran kluster. Termasuk tren baru kluster unjukrasa. “Buah” disiplin masyarakat melaksanakan Prokes, terbukti efektif menurunkan tingkat pewabahan. Mengurangi jumlah kasus positif Covid-19 per-hari. Patut di-intensif-kan. Terutama pada empat daerah zona merah utama. Yakni, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Kota Malang. Ke-terkendali-an masih harus dilanjutkan melalui PSBM (Pembatasan Sosial Berskala Mikro). “Lockdown” tingkat RT (Rukun Tetangga, di kampung). Serta PSBM di titik lokasi khusus (penjara, kantor, dan pabrik). Satgas Penanganan Covid-19 merilis Jawa Timur bebas zona merah pada pekan kedua Oktober. Terdapat 15 indikator, dengan lima faktor utama. Yakni, penambahan kasus, angka kematian, positivity rate (berdasar uji swab), rate of transmission (tingkat penularan), dan bed occupation rate (BOR, tingkat hunian pasien Covid-19 di rumah sakit). Pada indikator BOR, Jawa Timur hanya 39,19%. Jauh di bawah standxar WHO (60%). Sudah banyak tempat tidur kosong ditinggalkan pasien yang sudah sembuh. Tingkat kesembuhan juga meningkat, tertinggi di Indonesia. Bahkan pada “zona merah,” Surabaya misalnya, tingkat kesembuhan sebesar 84,12%. Selama ini Jawa Timur menjadi propinsi kedua dalam kasus positif Covid-19, setelah Jakarta. Maka kampanye, dan penegakan hukum prokes masih perlu digencarkan. Terutama pada daerah pinggiran dan kawasan pedesaan. Lepas zona merah, bukan berarti bebas dari pewabahan. Karena masih terdapat tambahan sebanyak 300-an kasus per-hari. Pemerintah wajib mencegah Covid-19 memasuki kawasan sentra produksi pangan (di pedesaan). Namun penegakan hukum Prokes di pedesaan harus tanpa ke-gaduh-an sosial. Karena sebenarnya di pedesaan memiliki “imun alamiah” mencegah Covid-19. Antara lain, sangat jarang aktifitas keramaian, dan tidak terdapat pusat perbelanjaan. Bekerja di ladang sudah menjamin physical distancing. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Penggantian UN Menjadi Assesment Nasional PERBAIKAN mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik merupakan bagian dari sistem evaluasi pendidikan dalam kebijakan Merdeka Belajar yang diusung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim. Salah satu upaya konkret untuk mewujudkan perbaikan mutu pembelajaran yang saat ini menjadi perhatian publik adalah rencana penerapan Asesmen Nasional pada 2021 yang notabenenya adalah pengganti Ujian Nasional (UN). Melangsir dari kompas.com (11/10), Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil. Pendidikan memang menjadi salah satu permasalahan yang belum terselesaikan di Indonesia. Seperti diketahui salah satu indikator yang menjadi acuan Kemendikbud adalah Programme for International Student Assessment (PISA). PISA sebagai metode penilaian internasional merupakan indikator untuk mengukur kompetensi siswa Indonesia di tingkat global. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mencatat, peringkat nilai PISA Indonesia berdasarkan survei tahun 2018 adalah: Membaca (peringkat 72 dari 77 negara), Matematika (Peringkat 72 dari 78 negara), dan Sains (peringkat 70 dari 78 negara). Nilai PISA Indonesia juga cenderung stagnan dalam 10-15 tahun terakhir. Itu artinya, urgen adanya perbaikan mutu pendidikan di negeri ini perlu digalakkan. Sehingga, logis adanya jika peringkat PISA tersebut menjadi salah satu alasan penggantian Ujian Nasional menjadi Asesmen Kompetensi Minimum, yang nantinya akan berfokus pada literasi, numerasi, pendidikan karakter. Selebihnya, semoga rencana penerapan asesmen nasional ini bisa mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik di Tanah Air, serta mampu mengupgrade pendidikan agar menunjang investasi generasi muda di masa depan. Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Pilkada di Masa Pandemi, Siapa Diuntungkan? dan waktu serta pandemi covid 19 yang menghantuinya di berbagai kalangan publik. Para kandidat baik incumbent maupun kandidat baru dalam situasi pandemi covid 19 akan mengalami kesulitan dadatangkan orang dalam lam memanfaatkan media kampanye tatap muka. kampanyenya kemungkiOleh : Kampanye Pilkada nan lebih banyak memakai Irtanto pada masa pandemi covid media elektronik, medsos 19, kandikat memang dan baliho-baliho, sedangsulit untuk melakukan kan kampanye tatap muka kampanye karena harus atau mengumpulkan orang dibatasi denmentaati protokol kesehatan yang sangat gan protokol kesehatan (social distancketat, dibatasi ruang dan waktu serta ing, physical distancing dan lainnya). jumlah yang hadir dalam kampanye Dalam situasi pandemi covid 19 yang tatap muka. Dengan demikian kandidat menyulitkan kandidat di luar incumbent sulit untuk mengenalkan diri dan pro- (kandidat baru) yang tidak memiliki gram-programnya kepada pemilih yang modal sosial (popularitas, jaringan dan luas cakupannya yang dapat memuaskan lainnya) kemungkinan menggunakan berbagai komunitas. Apalagi kandidat jalan pintas untuk memenangkan yang belum populer ataupun di luar pilkada, yaitu memanfaatkan situasi incumbent mengalami kesulitan untuk ekonomi rakyat yang serba sulit dengan mengenalkan diri dan programnya lebih menggunakan kekuatan modal dengan jauh. apalagi kalangan pemilih rasional, melakukan “politik transaksional”. ada kecenderungan tidak memilih jika Kandidat yang di luar incumbent untuk mereka tidak kenal dan tidak tahu memenangkan pilkada harus bekerja program-program kandidat. keras, dan lebih berat. Oleh karena itu Faktor ketidaktahuan rakyat pemi- diperlukan modal sosial, strategi dan filih terhadap kandidat dan programnya nansial yang cukup. Incumbent ataupun dapat diperkirakan menjadi salah satu kader yang dipilih oleh incumbent yang penyebab turunnya partisipasi dalam karena kinerjanya sangat baik selama pilkada. Jauh sebelumnya penulis da- kepemimpinanya tanpa kampanyepun lam suatu dialog di kalangan akademisi para pemilih sudah mengenalnya dan dan mahasiswa FISIP UWKS, Selasa akan lebih percaya daripada kandidat 17 /12/2019 memperkirakan bahwa baru yang tidak tahu sama sekali kinerja partisipasi kalangan muda perkotaan dan integritas dirinya. Secara psikologis yang kelompok rasional akan naik bahwa publik akan lebih merasakan kisaran 20%-30%. Dalam kondisi pan- lebih dekat dengan incumbent daripada demi covid 19 seperti ini dan kurangnya orang baru yang kinerjanya belum tahu informasi tentang program kandididat dan tidak jelas (belum tentu baik). Hal justru diperkirakan partisipasi kalangan ini kompatabel dengan pendekatan kaum muda rasional akan menurun, psikologi sosial teori Hucfeldt dan Carnamun menjadi berbeda apabila kandi- mines (1990) bahwa secara emosional dat dapat meyakinkan pemilih dengan dirasakan sangat dekat dengan partai program-programnya dikemas dengan politik atau kandidat incumbent yang marketing politik yang menarik. telah mereka ketahui sebelumnya. Situasi pandemi covid 19 seperti ini Pendekatan pilihan rasional melitentunya ada kandidat yang kurang di- hat kegiatan memilih sebagai produk untungkan, terutama para pemain baru kalkulasi untung dan rugi lebih (kandidat baru) di luar incumbent meng- mengemuka dalam pilkada, terutama alami kesulitan untuk mengenalkan diri masyarakat perkotaan dan kaum terdan program-programnya kepada publik didik akan lebih cenderung memilih karena kampanye dibatasi oleh ruang karena faktor-faktor situasional bisa
Pelaksanaan pilkada memang dilematis di tengah-tengah pandemi covid 19, dari satu sisi pemerintah harus memprioritaskan kesehatan masyarakat di lain pihak harus menyelenggarakan suksesi kekuasaan di daerah yang tidak bisa ditunda-tunda lagi untuk menjaga stabilitas politik di daerah dan agar trust publik tetap terjaga.
P
emilihan kepala daerah merupakan perwujudan demokrasi di daerah di masa pandemi covid 19 menjadi lesu, kurang bergairah, padahal saat ini seharusnya ramai-ramainya kampanye. Yang menjadi pertanyaan ialah bagaimana pengaruh pandemi covid 19 terhadap pilkada dan siapa saja yang dirugikan dan diuntungkan dari kondisi ini? Bagaimana taktis marketing politik yang dapat dikemas dalam branding kandidat yang menarik? Pilkada pada masa pandemi covid 19 seperti ini semua pihak mengalami kerugian, anggaran pilkada menjadi membengkak untuk pembiayaan protokol kesehatan, kampanye kandidat tidak maksimal, warga masih mengalami paranoid dengan pandemi covid 19 yang ganas dan penularannya begitu cepat dapat menyebabkan partisipasi politik warga dapat diperkirakan menjadi menurun. Pemilih harus keluar rumah untuk mencoblos, apalagi dalam pelaksanaan pilkada harus mentaati protokol kesehatan, karena pemilih bersinggungan dengan banyak orang, dan harus memakai alat property bersama yang disediakan oleh panitia pemilihan. Selain rasa ketakutan terhadap covid 19, usia tertentu yang diperkirakan enggan untuk berpartisipasi dalam Pilkada adalah orang-orang yang berusia lanjut, dan mereka yang utamanya mempunyai penyakit komorbid, serta mereka yang hidupnya sangat care terhadap kesehatan dirinya. Kondisi ini diperkirakan akan mengurangi partisipasi politiknya, hal ini termasuk dalam segmen pemilih situasional, yaitu kelompok pemilih yang dipengaruhi oleh faktor-faktor situasional tertentu dalam menentukan pilihan politiknya (Nursalim, 2008). Demikian pula para kandidat dalam melaksanakan kampanye tidak bisa maksimal yang harus mematuhi protokol kesehatan, dan sulit untuk men-
A
berupa isu-isu politik ataupun kandidat yang dikandidatkan. Dengan demikian isu-isu politik menjadi pertimbangan yang penting. Para pemilih rasional dalam Pilkada akan menentukan pilihan berdasarkan penilaiannya terhadap isu-isu politik dan kandidat yang diajukan. Artinya, para pemilih dapat menentukan pilihannya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan rasional. Indikator yang bisa dipakai oleh para pemilih untuk menilai seorang kandidat walikota ataupun bupati hendaknya dapat dilihat memenuhi atau tidaknya beberapa hal, seperti apa yang diungkapkan oleh Jeffery J. Mondak, (1995) bahwa bagi para kandidat, khususnya bagi para pejabat yang hendak menkandidatkan kembali, diantaranya akan dilihat bagaimana kualitas, kompetensi dan integritas kandidat. Dalam situasi pandemi covid 19 menyulitkan kandidat, utamanya kandidat baru di luar incumbent, harus cermat memanfaatkan ruang publik untuk menarik hati para pemilih. Yang tidak kalah pentingnya bagaimana membangun branding diri. Tim sukses masing-masing kandidat yang harus dipikirkan adalah bagaimana caranya marketing politik untuk membangun branding diri kandidat tersebut di media sosial yang dapat mengisi berbagai ruang kosong informasi yang dibutuhkan oleh para pemilih politik di daerah yang bersangkutan. Branding diri yang dikemas dalam marketing politik kandidat sangat penting perannya untuk menarik dan meningkatkan daya pilih di kalangan pemilih rasional, psikologis maupun pemilih sosiologis. Oleh karena itu, salah satu cara untuk dapat menaikkan elektabilitas dan trust politik serta partisipasi politik di masa pandemi covid 19 kandidat harus dapat mengemas branding yang sangat strategis didukung marketing politik yang taktis ke dalam tagline politik dengan mempertimbangkan identitas pemilihnya dan kultur politik daerah yang bersangkutan. Jika nantinya partisipasi politik rakyat dalam pilkada rendah legitimasi kepala daerah yang terpilih tidak akan kuat. Peneliti Politik dan Pemerintahan Balitbang Provinsi Jawa Timur
Merdeka Belajar dan Guru Penggerak
nak didik kita dilahirkan pasti memiliki keistimewaan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Kita sebagai pendidik diharapkan mampu menjadi teman belajar yang menyenangkan bagi mereka agar proses belajar benar-benar atas kesadaraannya sendiri dan merdeka atas pilihannya. Diperlukan waktu yang cukup serta kesabaran yang total dalam memfasilitasi, agar anak mampu untuk mengenali potensinya. Bakat anak bisa tumbuh ketika anak sudah memiliki minat dan mau berlatih untuk mengasah keterampilannya. Untuk mengawali proses belajar, pendidik juga perlu memiliki kemampuan mendengar yang baik. Tidak hanya sekedar mentransfer pengetahuan dan mendikte anakanak atas kehendak pendidik. Sebenarnya merdeka belajar dan guru penggerak bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia pembelajaran. Penganut ideologi humanistik dalam pembelajaran telah mendikusikan secara mendalam dua tema tersebut lebih dari setengah abad yang lalu. Satu cara yang harus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda ini adalah melalui kemerdekaan belajar”. Pada tahun 1962 Everett M. Rogers menulis buku berjudul Diffusion of Innovation dimana pada buku tersebut memuat satu bab tersendiri tentang penggerak atau agen perubahan. Kegagalan dan keberhasilan, kemampuan dan ketidakmampuan dilihat sebagai interprestasi yang berbeda yang perlu dihargai dan diapresiasikan. Kebebasan dipandang sebagai penentu keberhasilan belajar. Siswa adalah subjek, bukan objek. Mereka harus mampu menggunakan kebebasan untuk melakukan pengaturan diri dalam belajar. Praktik pembelajaran yang tidak memerdekakan adalah ketika belajar dihadapkan dan ditetapkan pada aturan yang jelas dan ketat. Pembelajaran lebih banyak dikaitkan dengan penegakan disiplin. Bahkan kegagalan atau ketidakmam-
sepele dan biasa diterjadi puan dalam penambahan tetapi ternyata sangat penpengetahuan dikategoting untuk kita perhatikan rikan sebagai kesalahdalam upaya penanaman an yang bisa berakibat karakter yang baik unadanya hukuman. Maka tuk anak didik ketika kita tidak heran ketika guru bercakap di media online. memberikan informasi Saya contohkan ketika bahwa akan ada kegiatan mereka menjawab chatting guru rapat atau besok dengan guru menggunakan kita libur, suara gemuruh Oleh.: bahasa “OK” atau “AKU” menyambut kesenangan Ida Wahyuni maka saya selalu mengitu luar biasa. Seolahingatkan kepada mereka olah anak terbebas dari untuk mengganti jawaban belenggu dan beban belajar, ini yang perlu kita renungkan. dengan “IYA” dan “SAYA” ketika Kenangan ini juga menjadi kenangan berkomukasi kepada orang yang lebih saya ketika mengajar sebelum masa tua. Akhirnya hal ini terus mereka pakai pandemi. Sedih rasanya jika mengingat ketika kami berkomunikasi. Proses pembelajaran formal tersuasana itu. Kangen dengan suara anakanak yang gemuruh ketika menerima jadi di lingkungan institusi pendidikan informasi baik yang menyenangkan formal yaitu sekolah, namun hampir atau yang tidak menyenangkan bagi delapan bulan ini pemerintah Republik Indonesia menginstruksikan untuk mereka. melakukan gerakan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) yang Kunci Penting Pendidikan adalah kunci untuk se- mengharuskan masyarakat untuk bekmua kemajuan dan perkembangan yang erja secara online dari rumah mereka berkualitas karena dengan pendidikan, masing-masing, Belajar Dari Rumah manusia bisa mewujudkan semua (BDR) bagi siswa sekolah dengan tupotensi dirinya baik sebagai pribadi juan untuk memustus rantai penyebaran maupun sebagai warga masyarakat. Ke- virus corona. Dengan dilaksanakan pribadian, akhlak mulia, dan keterampil- Pembetasan Sosial Berskala Besar an hidup mandiri di masa mendatang (PSBB) menambah waktu dan usia menjadi pusat perhatian dunia pendidik- panjang dalam pelaksanaan PJJ yang an. Pemerintahpun sangat fokus pada berdampak pada tidak efektifnya proses permasalahan pendidikan kepribadian kegiatan tersebut. Akibatnya, timbul atau pendidikan karakter. Pemerintah masalah dan kendala yang dialami oleh melalui agenda nawacita yang ke-8 para guru maupun para peserta didik menyatakan bahwa penguatan revolusi antara lain kejenuhan dan rasa bosan karakter bangsa melalui budi pekerti para peserta didik dikarenakan terlalu dan pembangunan karakter peserta didik lamanya mereka harus bertahan di rumah dengan kegiatan yang monoton. sebagai bagian dari revolusi mental. Sebagai pengajar, guru tetap harus Guru harus berusaha mengantisipasi bisa mengintegrasikan nilai-nilai karakter kejenuhan ini dan diharapkan mengemkedalam proses pembelajaran, baik itu bangkan kompetensi ketrampilan masuk kedalam materi ajar, tugas mau- dalam menggunakan media online dan pun ulangan harian. Komunikasi dengan aplikasi pembelajaran online yang kian siswa didik di berbagai aplikasi mengajar hari kian berkembang. Guru juga harus memberi materi seperti WhatsApp tautan, Google Classroom, Zoom Meeting, Google Meet, yang berisi konten-konten penyemandan lain-lain senantiasa kita lakukan gat untuk memberikan motivasi agar dalam kegiatan belajar mengajar. Ada hal peserta didik di rumah tetap semangat berkomunikasi yang mungkin dianggap dalam menjalani aktifitas sehari-
hari. Materi yang diberikan kepada siswa juga harus bervariasi tetapi tidak menyimpang jauh dari materi pelajaran misalnya disisipkan cuplikan video ringan, quiz yang menarik ataupun gambar lucu yang menghibur dengan begitu siswa tidak merasa jenuh dan bosan dalam belajar di rumah. Tantangan ke Depan Semua guru berusaha semaksimal mungkin berdasarkan kemampuan masing masing untuk bisa melaksanakan proses pembelajaran saat ini dengan sebaik mungkin untuk tetap menanamkan nilai nilai karakter yang diintegrasikan dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari mereka dirumah, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Semua berharap pandemi virus Covid19 dapat menyadarkan semua bilamana terjadi perubahan gaya hidup dan berbagai persoalan yang belum kita ketahui dampaknya, kita harus bisa berdamai dengan keadaan dan dengan diri sendiri. Merdeka belajar yang diharapkan pemerintah hanya bisa dilakukan jika para guru menjadi penggerak kemajuan. Guru Penggerak diharapkan dapat mendorong tumbuh kembang murid secara holistik dan menjadi pelajar Pancasila. Guru penggerak akan menjadi inspirasi bagi guruguru yang lainnya, memiliki inovasi mengajar dan media mengajar yg variatif sekaligus menjadi tutor sejawat disekolah, mengajari temannya yg belum bisa menjadi bisa. Dengan cara itulah maka harapan merdeka belajar dari guru penggerak bisa terwujud yang pada akhirnya akan membuat lembaga pendidikan melesat dan menjadi pembeda bagi sekolah yang lainnya. Semoga harapan kedepan terwujud, dan saat inipun semua guru adalah guru penggerak dalam scope of work di sekolah masing-masing. Penulis adalah Guru IPA SMP Negeri 10 Malang dan Mahasiswa Program Doktor Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Pelayanan Publik di Kabupaten Malang Tetap Baik Halaman 5
Rabu Pon, 14 Oktober 2020
Pemkab Malang, Bhirawa Deputi Pelayanan Publik Kementerian Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Diah Natalisa, pada Selasa (13/10), melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Kunker yang dilakukan Deputi Pelayanan Publik itu, untuk mengetahui pelayanan publik di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di antaranya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. Selain itu, kata Diah, dirinya juga akan mengunjungi pelayanan publik di Kantor Polres Malang. Kunjungan ke KEK
Singhasari untuk mengetahui sejauh ini up date-nya seperti apa. Dirinya seperti biasa setiap tahun melakukan kunjungan ke
berbagai daerah. Sementara, dari hasil evaluasi pelayanan publik di Pemkab Malang ini sudah baik. “Tapi kami juga berupaya untuk menjadi lebih baik dan pelayanan prima lebih tercapai,” terangnya. Menurutnya, inovasi-inovasi pelayanan publik yang dilakukan Pemkab Malang ini telah mumpuni, dan empat inovasi yang kini terus dikembangkan Pemkab setempat yang sudah masuk dalam tim inovator penyelenggaraan kompetisi pelayanan publik sampai 2018. Namun, pada 2019 sepertinya belum ada yang masuk, se-
hingga kami terus mendorong agar terus memberikan kreativitas dan terobosan dalam bidang pelayanan publik. Dirinya juga memohon untuk di share melalui kompetesi pelayanan publik, yang hal itu untuk menyemangati tidak hanya di Kabupaten Malang saja, tapi juga hal-hal yang positif dapat disebar luaskan di seluruh Indonesia. Sehingga, lanjut Diah, akselerasi peningkatan pelayanan publik bisa tercapai. Dan kompetesi inovasi itu kami lakukan setiap tahun, dan kebetulan Kabupaten Malang ini sud-
ah pernah masuk empat inovasi, yakni pada tahun 2015, 2016, 2017, dan 2018. Sehingga inovasi itu sangat baik, dalam artian bisa masuk dalam top inovator itu adalah inovasi-inovasi yang mumpuni dengan kreteria yang sudah terstandart dalam mengikuti kompetisi inovasinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan itu sudah bagus. “Kami terus mendorong muncul lagi inovasi yang baru, karena pada 2019 belum ada yang menang. Dan kami sangat berharap di tahun 2020 ini, dirinya telah melakukan persiapan untuk penyelenggaraan kompete-
si inovasi pelayanan publik agar juga dapat diikutsertakan berbagai terobosan,” pintahnya. “Kami tahu, banyak terobosan yang dilakukan kalau dari lewat umurnya setahun itu bisa diikutsertakan dalam kompetasi inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB. Sehingga reformasi birokrasi di Pemkab Malang ini sudah dijalanakan, dan hal itu juga munculnya dari pelayanan publik. Untuk tahun ini, pada Rabu (14/10), akan kami lakukan evaluasi pelayanan publik yang ada di beberapa OPD di lingkungan
Pemkab Malang,” kata dia. Pelayanan publik di masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di Pemkab Malang, tegas dia, berbagai teknologi informasi sudah dilakukan. Sehingga hal ini sangat membantu, dan kalau kita hanya terkendala di awal Pandemi Covid-19 memang terasa. Namun, lambat laun ada kebijakan dari Kemanpan RB, jadi bagaimana melakukan penyesuaian beradaptasi dengan tantangan baru ini, telah membuat kolaborasi dengan daerah-daerah sekitar. “Sehingga hal ini membuat konsidifitas di Kabupaten Malang ini tetap baik,” pungkas Diah.[cyn]
LINTAS PELAYANAN
Pemkab Tulungagung Reboisasi Tiga Kecamatan Pengganti Lahan JLS Tulungagung, Bhirawa Pemkab Tulungagung bakal melakukan reboisasi di tiga kecamatan sebagai pengganti lahan Perhutani yang digunakan sebagai jalan di jalur lintas selatan (JLS). Rencananya, reboisasi tersebut akan dimulai pada tahun 2021 mendatang. Kabid Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung, Makrus Manan, Selasa (13/10), mengungkapkan sudah ada persiapan untuk melakukan reboisasi di tiga kecamatan sebagai pengganti tegakan pohon proyek JLS yang di Kabupaten Tulungagung sepanjang 54,98 kilometer. “Kami rencanakan pada tahun 2021 sudah mulai reboisasinya. Utamanya di Kecamatan Pagerwojo,” ujarnya. Tiga kecamatan yang akan direboisasi itu, lanjut dia, selain Kecamatan Pegerwojo, yakni Kecamatan Pucanglaban dan Kecamatan Kalidawir. Semuanya di lahan kritis dan belum ada tanamannya. “Kalau luasan lahan yang akan direboisasi itu seluas 118 hektar. Untuk Kecamatan Pagerwojo sekitar 59 hektar, kemudian di Kecamatan Pucanglaban seluas 15 hektar dan di Kecamatan Kalidawir seluas 44 hektar,” sambungnya. [wed]
Suspek Covid 19 Bertambah Satgas Gencar Operasi Prokes Nganjuk, Bhirawa Meski pandemi belum juga mereda, pelanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19 di Kabupaten Nganjuk masih saja terjadi. Kali ini di Stadion Anjuk Ladang Nganjuk tim pemburu pelanggar Prokes Covid-19 menjaring puluhan pengunjung warung tidak bermasker. “Mereka yang terjaring operasi Yustisi diadakan peringatan tertulis serta pembinaan dan diberikan masker. Sanksi sosial dengan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya dan menghafal Pancasila,” kata Kasatpol PP Drs Abdul Wakid. Di samping itu, dikatakan Abdul Wakid, mereka yang terjaring operasi Yustisi juga langsung diberikan pembinaan untuk selalu mematuhi Prokes pencegahan covid-19. Hal itu demi untuk menjaga kesehatan warga sendiri terhindar dari penularan virus corona. “Kami dalam Operasi Yustisi juga mengimbau agar warga selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari berkerumun dalam Pandemi Covid-19 sekarang ini,” tandas Abdul Wakid. Sementara itu jumlah kasus positif corona di Kabupaten Nganjuk terus mengalami penambahan hingga mencapai 530 kasus. Ini setelah adanya penambahan sembilan warga terkonfirmasi positif corona. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk, dr Hendriyanto mengatakan, tambahan 9 kasus positif corona tersebut terdiri dari enam laki-laki dan tiga orang perempuan. [ris]
sawawi/bhirawa
Tim BPBD Kabupaten Situbondo saat mengirim ribuan liter air bersih kepada warga yang ada di Dusun Jambaran Barat dan Jambaran Tengah Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang Selasa (13/10).
Titik Kekeringan Bertambah
BPBD Kirim Air Bersih Dua Kali Lipat Situbondo, Bhirawa Hingga Selasa (13/10) kemarin, lokasi kekeringan yang terjadi di di sejumlah Desa di Kabupaten Situbondo semakin bertambah. Ini setelah sejumlah tim BPBD Kabupaten Situbondo kembali melakukan pengiriman ribuan liter air bersih sebanyak dua kalil ipat dari pengiriman biasanya. Setelah sebelumnya mengirim ribuan air bersih di Dusun Polai dan Dusun Bendusa Desa Jatisari Kecamatan Arjasa, kemarin tim BPBD kembali mengirim ribuan liter air bersih di Dusun Jambaran Barat dan Dusun Jambaran Timur Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang Kabupaten Situbondo. Puriyono, Koordinator Pusat Pengendalian Op-
erasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo mengatakan, suplai air bersih tiap hari terus dikirim sesuai dengan jumlah permintaan yang diajukan Desa setempat. Jika sebelumnya mengirim ribuan liter air bersih di wilayah Situbondo timur, kemarin giliran mengirim ribuan liter air bersih di wilayah Situbondo bagian barat. “Ya kemarin kami mengirim air bersih di Dusun Jambaran Timur dan Dusun Jambaran Barat Desa Plalangan Kecamatan Sumbermalang,” jelas Ipung, panggilan akrab Puriyono. Masih kata Ipung, untuk droping air bersih di dua dusun tersebut, tim BPBD Kabupaten Situbondo harus menyediakan volume air hingga dua kali lipat seperti hari hari biasa. Ini karena, terang Ipung, volume air yang dibutuhkan warga
Dansatgas Apresiasi Hasil Rabat Jalan Beron TMMD 109
Istimewa
Dansatgas TMMD 109 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono didampingi Koordinator Satgas TMMD, Kapten Chb Suroso meninjau hasil rabat jalan beton TMMD 109 Lamongan, Selasa (13/10).
Surabaya, Bhirawa Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD 109 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono mengapresiasi keberhasilan Satgas dalam pembangunan rabat jalan beton di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Hal itu diungkapkan Dansatgas saat meninjau hasil pengerjaan rabat jalan beton, Selasa (13/10). Didampingi Koordinator Satgas TMMD, Kapten Chb Suroso, Sidik melakukan pengecekan rabat jalan beton. Pihaknya mengapresiasi kinerja dari anggota Satgas. Menurutnya, TMMD merupakan tugas mulia dan
perwujudan dari kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelaksanaan pembangunan tersebut. Dengan adanya program TMMD ini saya sangat berharap dapat membantu program Pemerintah dalam hal pemerataan pembangunan. Terutama di Desa terisolir,” kata Letkol Inf Sidik Wiyono. Pria yang juga selaku Komandan Kodim (Dandim) 0812/Lamongan ini mengaku program TMND ini gambaran bahwa TNI selalu dekat dengan rakyat. Dan harus selalu dapat berbaur dengan rakyat serta memberikan
yang terbaik bagi mereka. Sesuai dengan tema TMMD kali ini, sambung Sidik, yaitu Pengabdian untuk negeri sangat tepat sekali. “Dalam hal ini, TNI yang merupakan nafas bagi rakyat harus selalu terdepan dalam mengambil sikap dan tindakan demi kemajuan rakyat,” ungkapnya. Masih kata Sidik, rabat jalan beton yang di kerjakan dari Desa Tebluru menuju Desa Taman Prijet ini diharapkan dapat memajukan perekonomian Desa setempat. Sehingga warga setempat sudah tidak kuatir lagi akan akses jalan penghubung yang tidak layak dilewati. [bed.aha]
cukup banyak jika dibandingkan sehari sebelumnya. “Kami kemarin mengirim dua kali lipat. Yang biasanya hanya mengirim 5.000 liter air bersih, kemarin kami mengirim 10 ribu liter air bersih. Ini sesuai dengan permintaan desa setempat,” jelas Ipung. Seperti biasanya, lanjut Ipung, lokasi pengiriman kepada warga selain medannya sulit juga tempatnya sudah kehabisan stock air bersih. Bahkan, lanjut Ipung, khusus titik di Kecamatan Sumbermalang tercatat paling jauh jaraknya dengan kawasan perkotaan. “Bantuan ribuan liter air bersih ini merupakan hasil kerjasama dengan PDAM Tirta Baluran Situbondo yang sudah lama bermitra dengan kami (BPBD Kabupaten Situbondo, red),” kupas Ipung. Ipung menerangkan, beberapa hari sebelumnya pihaknya sudah menyalurkan ribuan liter air bersih di wilayah barat Kabupaten Situbondo yang menjadi langganan kekeringan. Misalnya saja, ungkap Ipung, di Dusun Trebungan Timur Desa Trebungan Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo. “Dititik lokasi itu, BPBD Kabupaten Situbondo sudah selesai mengirim ribuan liter air bersih,” pungkas Ipung Puriyono. Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, hingga pertengahn Oktober 2020 ini, kawasan Kabupaten Situbondo masih dilanda musim kemarau dengan disertai angin kencang yang cukup panjang. Kondisi ini merupakan imbas dari cuaca ekstrim yang melanda kawasan Kota Santri Situbondo. Akibat musim panas ini, sedikitnya beberapa Desa yang tersebar di Kabupaten Situbondo mengalami krisis pasokan air bersih. Kondisi ini dipandang serius oleh BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Situbondo dengan mendistribusikan ribuan liter air bersih ke titik titik rawan kekeringan tersebut.[awi]
PELAKSANA PUBLIK
Terapkan Standar Protokol Kesehatan, KAI Daop 8 Surabaya Raih Penghargaan Dinilai konsisten menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api, PT KAI Daop 8 Surabaya meraih Safe Guard Label SIBV. Penghargaan ini diyakini bakal meningkatkan kepercayaan seluruh stakeholder saat berada di stasiun, kereta dan seluruh lingkungan KAI selama masa pandemi Covid-19. Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan prestasi ini semakin melecut semangat mereka untuk terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. ”Selama ini KAI sudah secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada berbagai wilayah kerja agar risiko penularan Covid-19 dapat diperkecil,” terangnya, Selasa (13/10). Suprapto menambahkan KAI telah menyusun pedoman protokol pencegahan Covid-19 yang ditetapkan
perusahaan bagi pekerja, pelanggan dan mitra. Seluruh jajaran KAI berkomitmen untuk konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah disusun tersebut, agar bisnis perusahaan dapat berjalan baik di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. “Dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini, kami merasa perlu meyakinkan masyarakat bahwa seluruh layanannya telah memenuhi standar protokol pencegahan Covid-19,” ujar Executive Vice President (EVP) PT KAI Daop 8 Surabaya, Fredi Firmansyah.
Menurutnya audit itu bertujuan untuk menunjukkan keseriusan dan komitmen KAI dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di lingkungan perusahaan. Audit Safe Guard Label SIBV itu sendiri ilakukan oleh Surveyor Indonesia dan Bureau Veritas Indonesia. Audit dilakukan selama 3 minggu dengan sampling 11 lokasi yang terdiri dari perkantoran, stasiun, dan balai yasa, dimana seluruh lokasi tersebut merepresentasikan gambaran proses bisnis KAI secara keseluruhan. Sementara itu Safe Guard Label SIBV itu sudah diserahkan secara virtual oleh Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), Dian M Noer kepada Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo. Fredi ikut menyaksikan event yang digelar pada 25
September 2020 tersebut. Safe Guard Label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Kantor Pusat BV, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Perolehan Safe Guard Label SIBV ini, kata Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero), Dian M Noer, sudah sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Khususnya di lingkungan KAI serta masyarakat pengguna jasa KAI yang pada akhirnya dapat memberikan rasa aman kepada semua stakeholder.[riq]
Konsisten terapkan protokol kesehatan KAI Daop 8 Surabaya Raih Penghargaan.
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Pon, 14
Songsong Era 4.0, Bupati Ajak Mahasiswa Melek IT S Bojonegoro, Bhirawa Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, saat menghadiri Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan IAI Sunan Giri Bojonegoro secara virtual mengajak para mahasiswa di Bojonegoro untuk melek Informasi Teknologi (IT).
Pengenalan Budaya Akademmik dan Kemahasiswaan IAI Sunan Giri Bojonegoro ini mengambil tema Generasi NU : Superior, Berkarya, Dan Berbudaya, digelar di Hall IAI Sunan Giri Bojonegoro, Selasa (13/10) kemarin
Pengenalan Budaya Akademmik dan Kemahasiswaan IAI Sunan Giri Bojonegoro ini mengambil tema Generasi NU : Superior, Berkarya, Dan Berbudaya, digelar di Hall IAI Sunan Giri Bojonegoro, Selasa (13/10) kemarin. Tujuan dari kegiatan ini disamping pengenalan Orientasi Mahasiswa Baru pada dunia kampus juga
sebagai motivasi Mahasiswa/Mahasiswi di masa yang akan datang dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi informasi di era sekarang. Bupati Anna Mu'awanah menyampaikan, menyongsong pembangunan Indonesia khususnya di Kabupaten Bojonegoro saat ini terdapat ada beberapa Perguruan Ting-
gi Swasta (PTS) yang dibanggakan, sehingga nantinya bisa ikut serta di dalam mendukung penyediaan SDM yang ada di Bojonegoro. Begitu pula Pemkab Bojonegoro akan terus memberikan support kepada PTS yang ada di Bojonegoro dimana saat ini kompetisi Kampus sangat luar biasa. Menurut Bupati Bojonegoro, dalam menyongsong pembangunan di era 4.0 saat ini, segala sesuatunya menggunakan dan bisa diakses melalui teknologi informasi, karena industri 4.0 bukan hanya berlaku untuk dunia perkantoran, bukan hanya untuk
tata laksana administrasi, akan tetapi juga berlaku di dunia pendidikan maupun keagamaan. Maka Bupati mengajak seluruh Mahasiswa baru IAI Sunan Giri Bojonegoro untuk terus mendukung pembangunan dengan berbasis IT. Sedangkan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak yang juga hadir dalam Pembukaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan menjelaskan, sendi - sendi kehidupan ini tidak terlepas dari dunia nyata mauapun maya. "Di dalam kehidupan keseharian, kita tidak bisa menolak bahwa dun-
Kadisdik Minta Pekerjaan SDN Birem Dibongkar Sampang, Bhirawa Pasca melakukan survei pekerjaan Bangunan Ruang Kelas Baru (RKB) di Sekolah Dasar (SD) Negeri Birem 4 Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang pada awal bulan kemarin. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sampang, Nor Alam bersama Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kabupaten Sampang. Menemukan dalang yang memaksa menggunakan bahan bangunan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan diminta untuk dibongkar. Menurut Nor Alam, ada salah satu Tim Panitia Pembangunan Sekolah (P2S) yang sengaja menggunakan bahan bangunan itu, meski sudah mendapat teguran baik secara lisan dan tertulis oleh konsultan pengawas. Namun tetap tidak menggubris teguran itu. "Sudah ditegur sebanyak dua
kali oleh konsultan,'' tegas Nor Alam saat ditemui, Selasa (13/10). Maka Kadis Pendidikan, menindak lanjuti hal itu dan meminta Tim Pelaksana Pembangunan (P2S)
untuk segera melakukan pembongkaran secara total bangunan RKB yang sudah berjalan sekitar 40% itu. ''Sudah dilakukan pembongkaran pada Sabtu (10/20) kemarin. Di
nurcholis/bhirawa
Dokumentasi Proses pembongkaran banguanan RKB SDN Birem 4 Kecamatan Tambelangan, Sampang.
BANGKU POJOK
Program Wali Kota Madiun, Maidi menyapa LPPL Radio Suara Madiun memang sarana komunikasi Wali Kota dengan masyarakat melalui udara, Selasa (13/10).
Wali Kota-Direktur PPI Komitmen Memajukan SDM Perkeretaapian Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Maidi memang getol berkomunikasi dengan masyarakat. Setelah bertatap muka secara langsung melalui giat Salat Subuh berjamaah, Wali Kota menyapa masyarakat melalui udara, Selasa (13/10). Ya, program Wali Kota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun memang sarana komunikasi Wali Kota dengan masyarakat melalui udara. Berbagai masukan masyarakat didengar dan direspon langsung oleh wali kota. Terutama terkait bidang pendidikan yang memang menjadi tema Wali Kota Menyapa edisi kali ini. Tema pendidikan sengaja diangkat setelah kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Politeknik Perkeretaapian (PPI) Madiun beberapa waktu lalu. Karenanya, Komitmen Pemkot Madiun Membangun SDM Perkeratapian menjadi tema Wali Kota Menyapa kali ini. Wali Kota Menyapa edisi kali ini semakin komplit dengan bergabungnya Direktur PPI Amirulloh secara virtual. "Kota kita tempat transit kereta api dan tempat produksi kereta api. Semua tahu ada stasiun besar dan Inka di Kota Madiun. Karenanya, kebijakan di Kota Madiun harus mendukung itu (perkerataapian),'' kata Wali Kota. [dar]
lengkapi dokumentasi foto dan video pembongkaran,'' jelasnya. Selain itu, setelah bangunan RKB itu di bongkar, sisa bahan bangunan tidak boleh digunakan kembali, karena dianggap sudah bahan bekas. ''Tidak boleh digunakan kembali sisa bahan yang dibongkar,'' tegasnya. Atas kejadian itu, pihaknya berharap akan menjadi contoh untuk kegiatan yang berada diwilayah lain agar tidak main - main dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan baik itu bangunan baru atau rehab. ''Agar tidak ada lagi Birem 4 yang lain,'' tandasnya. Sekedar informasi, pekerjaan proyek bangunan ruang kelas baru (RKB) ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun anggaran (TA) 2020. Dengan nilai anggaran sekitar Rp200 juta. [lis]
Pelajar Sidoarjo Antusias Ikuti Lomba Geguritan Online Sidoarjo, Bhirawa Puluhan pelajar Sidoarjo dan sekitarnya, mulai tingkat SD, SMP hingga SMA mengikuti lomba Geguritan Online. Lomba diselenggarakan Dewan Kesenian Sidoarjo dan Komunitas Jenggolo Manik Sahabat ini bertemakan Geguritan Sebagai Cambuk Melawan Pandemi Covid 19. Menurut Sekretaris Penitia, Lidia Iik Miadi, proses penyisihannya sudah berjalan dengan baik, bahkan sudah sampai pada tahap penetapan para finalis. Mulai kategori Anak - anak usia 13 hingga 17 tahun, Remaja usia 14 hingga 19 tahun dan Juara Favorit. Untuk pemenang juaranya nanti akan diumumkan sekitar akhir bulan ini. Mbak Iik-sapaan akrabnya menjelaskan, lomba ini dalam rangka menghidupkan Budaya Jawa, atau menguri uri Budaya Jawi agar budaya itu tidak punah. Jadi siapa lagi yang melestarikan Budaya Jawa, kalau bukan para generasi mudanya. ''Kalau melihat antusias pesertanya, ternyata masih banyak remaja yang ingin belajar seni budaya,'' jelas Mbak Iik.
Sementara itu, Kepala Museum Negeri Mpu Tantular, Edi Irianto selaku pembina Komunitas Jenggolo Manik Sahabat Museum menambahkan, pada intinya komunitas Jenggolo Manik itu merupakan komunitas yang melestarikan Budaya Jawa. Memang sebaiknya dalam melestarikan Budaya Jawa itu, museum harus bekerjasama dengan masyarakat. Supaya kerjasamanya bisa lebih ekfektif ya harus melalui komunitas - komunitas seperti Jenggolo Manik Sahabat Museum ini. "Program - program yang sudah kami lakukan lebih bisa mengena di hati masyarakat. Bisa menyatu, antara Program Museum, Komunitas Jenggolo Manik dan masyarakatnya. Bersamasama menguri - uri Budaya Jawi. Hal ini juga membuktikan bahwa museum itu tidak tertutup, bisa merangkul masyarakat dengan baik,'' jelas Edi. Edi menegaskan, bila masyarakat yang mempunyai aktifitas - aktifitas, namun kurang kompetitif atau kurang mendapatkan wadah atau tempat - tempat latihan, di museum bisa mewadahi kebutuhan mereka. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Salah satu pembelajaran ujian live online dalam festival tengah semester
Tak Gunakan Rapot, Peni
Evaluasi Pembelajaran, SMAMX G Surabaya, Bhirawa Konsep baru dalam evaluasi pembelajaran diterapkan SMA Muhammadiyah X Surabaya (SMAMX). Bukan lagi Ujian Tengah Semester (UTS), melainkan berbentuk festival. Yakni sebuah projek khusus yang diberikan kepada siswa. Kepala SMAMX, Sudarosman mengungkapkan, proses pembelajaran sudah diawali dengan kontekstual. Sehingga dalam evaluasi pembelajaran pihaknya lebih memilih penilaian kecakapan hidup dibanding pertanyaan pilihan ganda. "Jadi kami menggunakan secara otentik salah satunya dengan festival,'' ujar dia, Selasa (13/10). Menariknya, dalam konsep festival tengah semester ini materi yang diujikan terintegrasi satu sama lain. Dengan kata lain tiga bidang studi jadikan satu. Seperti fisika dan kimia atau olahraga, seni budaya dan bahasa yang masuk pada mata pelajaran culture pembangunan budaya. "Dalam pelaksanaanya kami menerapkan metode pembelajaran yang sudah ada. Ada tiga metode, mulai pembelajaran
Daring dengan mengirimkan video, ada yang live pembelajaran via zoom ada juga yang tatap muka,'' kata dia. Untuk tatap muka, lanjut Sudarosman, hanya dikhususkan pada Mapel olah raga dan budaya. Sementara dalam penilaiannya, ada enam aspek yang dinilai mulai ranah emosional, ranah pikir, ranah sosial, ranah hati, ranah raga dan ranah religi. ''Jadi dari projek tadi siswa akan diminta untuk menganalisa,'' imbuhnya. Penilaian itu, juga bisa dike-
tahui dan diliha melalui video u Festival tengah dilakukan seja lalu. Di minggu menyerahkan pr si informasi dis tuk siswa. Set mempelajari diberikan. Di dilakukan penil tuk video dan interaktif lewat "Nilainya ma untuk bentuk r pa portofolio,''
Proses penilai yang dilakdukan oleh juri dalam lomba Geguritan Jenggolo Manik.
GALERI
SISWA
MTQ Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020 Bakal Meriah Meski masih dalam masa pandemi Covid 19, pelaksanaan MTQ Kabupaten Sidoarjo tahun 2020, yang bakal digelar 6 hingga 8 November mendatang, diprediksi bakal cukup meriah. Sebab dari data panitia, yang ada di Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, dari 18 kecamatan di Kab Sidoarjo sebagai pesertanya, total ada sebanyak 584 orang peserta yang sudah didaftarkan Oleh: Alikus, Kabupaten Sidoarjo
alikus/bhirawa
Tim Bagian Kesra Kab Sidoarjo saat monitoring persiapan peserta MTQ dari Kec Taman.
"Peserta tiap kecamatan jumlahnya berbeda - beda, ada yang banyak juga ada yang minim,'' kata Kasubag Agama dan Kemasyarakatan Pemkab Sidoarjo, M Hudhori SiKom MiKom, Selasa (13/10) kemarin. Sejumlah kecamatan yang termasuk besar dalam mengirimkan jumlah peserta, diantaranya Kec Waru, sebanyak 54
orang. Kemudian Kec Sukodono, mengirimkan 48 orang peserta. Sedangkan kecamatan yang paling minim dalam mengirimkan peserta adalah dari Kec Balongbendo, sebanyak 12 orang. Diatasnya, dari Kec Tarik, mengirimkan sebanyak 22 orang peserta. "Pendaftaran peserta dari 18 kecamatan ini, telah ditutup
pada Sabtu, 10 Oktober Minggu lalu,'' kata Hudhori. Sebelum pendaftaran itu ditutup, Hudhori bersama Tim dari Bagian Kesra, selama Seminggu sudah melakukan monitoring ke 18 kecamatan, untuk mengetahui sejauh mana persiapan mereka dalam gelar tiap dua tahun sekali itu. "Kami akui kesiapan tiap kecamatan memang berbeda beda. Siap dan tidaknya mereka, tidak lepas dari dukungan dan perhatian masing - masing Camat. Gelar ini bisa membawa nama baik kecamatan dan nama Camat,'' papar Hudhori. Hudhori menegaskan, tempat pembukaan MTQ ini masih akan dibahas pada tecnical meeting beberapa hari lagi. Namun, tempat lomba sudah ditentukan
misalnya bisa di Kantor Pemkab, Masjid Agung Sidoarjo, Kantor Kemenag, Kantor Disporapar Sidoarjo maupun di Pendopo Delta Wibawa. "Kegiatan lomba tetap manual, tapi untuk pengumuman pemenang akan dilakukan secara online, karena masih dalam pandemi Covid 19,'' ujarnya. Lomba MTQ Kabupaten yang diikuti antar kecamatan ini, juga merupakan seleksi bagi peserta yang mempunyai kemampuan bagus dalam bidang baca tulis Alquran, untuk mengikuti lomba MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 mendatang di Kab Pamekasan, Madura. "Target kami menjadi juara umum, seperti tahun - tahun sebelumnya,'' kata Hudhori. [*]
rawa
& OLAHRAGA i Bojonegoro Secara Virtual
AYAAN Oktober 2020
Halaman 7
Wurung-Wurung Mangge, Situs Terowongan yang Terlupakan di Ponorogo
ia maya juga bagian dari kehidupan kita,'' kata Emil Dardak. Menurut Wakil Gubernur, dengan adanya transformasi digital, masyarakat makin menguasai teknologi digital dan semakin familiar serta adaktif terhadap teknologi digital. "Maka diharapkan para mahasiswa generasi Nahdliyin saat ini semakin bisa menancapkan eksistensinya di dalam kehidupan bermasyarakat, memperluas nilai-nilai baik yang pernah dipelajari saat ini, dan tentunya juga membangun komprehensi yang lebih luas lagi,'' ujarnya. Sebelumnya, Rektor IAI Sunan
Giri Bojonegoro, M Jauharul Maarif MPdI, dalam sambutannya berharap kepada para mahasiswa, agar menjadi generasi muda yang sesuai dengan yang diharapkan oleh bangsa. "Karena di tangan dan di pundak kalian akan diamanahkan bangsa, negara, dan Agama Islam di masa yang akan datang,'' kata Jauharul Maarif Juga turut hadir Direktur Wahid Foundation Yenni Wahid, Rektor IAI Sunan Giri Bojonegoro M Jauharul Ma'arif MPdI, Ketua BPPPT-NU Bojonegoro, Drs H Muslih Fattah SH MHum, dan Zumrotul Fauziah MPd sebagai Moderator. [bas]
yanuar/bhirawa
Wurung - Wurung Mangge Merupakan Situs Sejarah Yang Berupa Terowongan Dengan Panjang 800 Meter dan Berada Di Desa Gegeran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo.
Ponorogo, Bhirawa Selain memiliki kebudayaan seni Tari Reyog Ponorogo yang telah mendunia, Kabupaten Ponorogo juga mempunyai banyak situs sejarah yang mempunyai potensi untuk menjadi wisata alam. Salah satunya yaitu Terowongan Gunung Mangge atau Wurung - Wurung Mangge. Situs ini jarang terekspos dan belum mendapat perhatian yang memadai dari pihak terkait. Situs sejarah ini berada di Desa Gegeran, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo. Situs yang berupa saluran irigasi ini mempunyai panjang sekitar 800 meter, dan masih berfungsi mengaliri area persawahan di empat desa. Situs ini mirip goa ini berada 17
meter di bawah permukaan tanah, dan diduga telah ada sejak zaman kuno. Murjito, warga setempat yang dituakan menjelaskan, terowongan sejak ada sebelum jaman Belanda. Dari cerita - cerita nenek moyang warga desa, Wurung - Wurung Mangge mempunyai kisah yang mirip dengan legenda Bandung Bondowoso. "Wurung ini terbentuk ketika Ki Ageng Mangge mengadakan sayembara, siapa saja yang mampu mengalirkan air sungai ke ladang pertaniannya dalam waktu semalam, maka akan dijadikan menantunya. Ada dua yang mengikuti sayembara, yaitu Ki Joko Dolok dan Ki Jogo Dongos. Ki Joko Dolok membuat saluran air namun tidak sampai ke
ladang. Sedangkan Ki Joko Dongos mampu membuat irigasi, namun dibuat di bawah tanah,'' kata Murjito. Murjito menjelaskan, ternyata sayembara dimenangkan Ki Joko Dongos, namun Putri Ki Ageng Mangge menolak Ki Joko Dongos. Pembuatan saluran dihambat dengan mengibarkan kain merah dan membuat kegaduhan berupa suara orang menumbuk padi. Hampir sama dengan Legenda Bandung Bondowoso. Namun kalau yang ini sudah berhasil, tapi tetap saja ditolak. Terowongan hasil jerih payah Ki Joko Dongos itu kini berfungsi sebagai saluran irigasi yang sangat bermanfaat bagi warga desa. Oleh karena itu, warga selalu menjaga kelestarian terowon-
gan. Warga dan Pemerintah Desa (Pemdes) pun berupaya mengembangkannya sebagai potensi wisata. Sugeng Hariadi, Kepala Desa (Kades) Gegeran berharap pihak terkait maupun investor bisa datang untuk mengembangkan situs terowongan itu. Pihaknya mempersilahkan siapa saja untuk membantu melestarikan dan mengembangkan Wurung - Wurung Mangge. Selain terowongan, Desa Gegeran juga menyimpan potensi wisata lain sebagai penunjang, yakni Bendungan Mangge dan tentu saja Gunung Mangge. Jika dikembangkan dengan serius, dapat menjadi sebuah komplek wisata baru di Bumi Reyog. [yan]
SDM 15 Surabaya Gandeng Unair Berikan Edukasi Soal Obesitas pada Siswa Surabaya, Bhirawa Sekolah Dasar Muhammadiyah (SDM) 15Mastrip Surabaya menggelar sosialisasi penelitian lanjutan melalui virtual zoom. Sosialisasi ini sebagai tindak lanjut dari penelitian terdahulu tentang obesitas pada siswa kelas III hingga kelas V SD, bekerja sama dengan Tim Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tim Unair Surabaya diwakili Susi menjelaskan, konsepnya adalah pemberian intervensi didasarkan pada kasus obesitas di Indonesia, terutama pada anak sekolah.
Awalnya dengan tatap muka, namun karena kondisi pandemi Covid 19 sehingga dilakukan via Daring. Tujuan dari kegiatan ini adalah langkah pencegahan obesitas pada anak SD karena pengaruh gadget dan pola makan. "Kami menyediakan website yang bisa diakses siapa saja. Kami juga menyediakan tatap muka online supaya anak bisa merasakan edukasi interaktif. Kerja sama dengan bapak ibu guru kelas mereka dan pihak Unair memberikan edukasi,'' kata Susi. Susi menjelaskan, setiap sesi
edukasi, para siswa diberikan 10 sampai 15 pertanyaan saat sebelum dan sesudah sesi edukasi. Pertanyaan ini untuk menilai seberapa besar pemahaman para siswa terkait materi yang akan diberikan. Agar bisa melihat, apakah ada peningkatan pemahaman setelah edukasi pencegahan obesitas pada para siswa diberikan. Sementara itu, Plt Kepsek SDM 15 Surabaya, Ustadz Ali Shodiqin mengharapkan, dengan adanya kegiatan ini, para siswa di masa pandemi Covid 19 ini bisa termotivasi
yang mengintegrasikan berbagai bidang mapel yang berkesinambungan.
laian Berbentuk Portofolio Ketua Tim Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Trias Mahmudiono PhD dalam Sosialisasi Penelitian tentang Obesitas pada siswa kelas III hingga kelas V, memberikan paparannya secara virtual kepada para wali murid SD Muhammadiyah 15.
Gunakan Festival Tengah Semester
at oleh orang tua ujian interaktif. semester sudah ak tiga minggu u pertama, guru roject yang berikripsi tugas untelahnya siswa projek yang minggu ketiga laian. Baik benvideo langsung zoom. asuk UTS. Tapi rapotnya berupungkasnya.
Waka Kurikulum, Alvin Nurwahyu menambahkan festival ini dilakukan siswa dengan menyelesaikan project khusus. ''Pemilihan project berdasarkan kelompok jurusan dan komunitas. Sehingga setiap guru tidak bisa memaksakan model pengujian, jadi siswa bebas mengekspresikan diri dalam projectnya,'' lanjutnya. Misalkan pelajaran sejarah, siswa bisa membuat esai, kliping, podcast ataupun presentasi sesuai komunitas bahasa yang diikuti. Sehingga ada ke-
percayaan diri pada anak, karena ada siswa yang tidak percaya diri di kamera, atau mungkin tidak bisa editing video. "Project ini dikumpulkan siswa dengan membuat produk berupa produk nyata, video, live report ataupun praktek tatap muka,'' pungkasnya. Hasil evaluasi ini, dikatakanAlvin, dikemas dalam rapor khusus yang dibuat sekolah. Rapor ini bisa dijadikan sebagai portofolio saat pendaftaran SNMPTN di perguruan tinggi. [ina]
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Seni Budaya, Gelar Wina Fest Pemprov, Bhirawa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar) melalui UPT Pemberdayaan Lembaga Seni dan Ekonomi Kreatif Wilwatikta (UPT PLS Ekrafwil), menggelar Wina Fest atau singkatan dari Wilwatikta National Festival Virtual. Kegiatan virtual ini berlangsung selama tiga hari ini bisa disaksikan langsung melalui Youtube Candra Wilwatikta Official, pada Selasa (13/10), pertunjukan musik, Rabu (14/10) pertunjukan teater dan Kamis (15/10) pertunjukan tari. Pertunjukan digelar mulai Jam 19.00 WIB hingga 21.00 WIB. Wina Fest ini merupakan upaya memaksimalkan Taman Candra Wilwatikta sebagai ruang kreatif untuk mendorong ekonomi masyarakat yang berbasis seni budaya.
"Taman Candra Wilwatikta sebagai Co-Working Art Space kami dorong menjadi ruang kreatif guna meningkatkan sumber daya manusia baik dalam sisi fasilitasi maupun pengembangan jejaring atau pemasaran di tingkat regional, national bahkan juga International,'' kata Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, kemarin. Kegiatan ini banyak melibatkan generasi milenial guna menyiapkan potensi sebagai bonus demografi, sesuai dengan harapan bersama yaitu menjadi pelaku-pelaku ekonomi yang akan memperkuat ketahanan National dan bukan menjadi beban negara. "Dengan demikian di penghujung tahun 2020 ini masih ada kesempatan untuk memberikan stimulan pada masyarakat untuk mendorong ekonomi kreatif berbasis seni budaya melalui kegia-
tan Winafest ini,'' katanya. Lebih lanjut, Kepala UPT PLS Ekrafwil, Arif Rofiq mengatakan, untuk materi yang digelar adalah Pameran Seni Rupa Virtual dan Seni Pertunjukkan yang terdiri dari seni musik, seni teater dan seni tari. Kegiatan yang digelar secara virtual ini melibatkan lebih dari seratus seniman yang bergabung dalam sembilan Komposer, sembilan Sutradara dan sembilan Koreografer. Selain itu, juga melibatkan 45 Perupa muda se Indonesia Festival yang melibatkan seniman se Indonesia ini . Keterlibatan seniman ini merupakan bagian dari memberikan fasilitas jejaring seniman muda Jawa Timur dengan seniman daerah lain di Indonesia. "Dari sinilah (Wina Fest, red) ke depan akan berdampak pada tumbuhnya pengalaman, tumbuhnya
Moersid Gallery Antarkan Mahasiswa UK Petra Wakili Indonesia di Kompetisi Arsitektur Asia Surabaya, Bhitawa Moersid Gallery, salah satu karya Mahasiswa Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya sukses menembus kompetisi The 9th Asia Contest of The Architectural Rookie Award 2020 yang akan digelar di Nanjing, China pada 20 hingga 22 November 2020 secara Daring. Karya ini dibuat Daniel Richard. Alhasil, berkat karyanya itu ia menjadi perwakilan Indonesia di ajang bergengsi Asia. "Puji Tuhan, karya saya mewakili Indonesia dalam kompetisi karya khusus mahasiswa Arsitektur tingkat satu hingga tiga dari berbagai negara yang ada di Asia,'' ujar Daniel. Dijelaskan Daniel, Moersid Gallery merupakan sebuah galeri yang didesain untuk mengingat seorang arsitek Indonesia yang bernama Adhi Moersid. Galeri tersebut terletak di jalan Balai Pemuda disamping bioskop Indra dengan luas kurang lebih 4000 M2. "Moersid Gallery didesain untuk
menjaga kesehatan. Baik pada saat pembelajaran Daring diikuti sesuai jadwal, jika ada tugas dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, pada saat libur pembelajaran Daring bisa manfaatkan waktu untuk berolahraga, dan istirahat secukupnya. "Pola makan diatur sesuai dengan bimbingan orang tua, guru dan tim peneliti dari Unair. Harapan lainnya anak-anak bisa memahami bahwa menjaga kesehatan itu lebih penting dari pada mengobati,'' jelas Ustadz Ali-sapaan akrab Ali Shodiqin. Maka Ustadz Ali berharap, para siswa SD Muhammadiyah 15 dalam kesehariannya akan terbiasa mengkonsumsi makanan bergizi, dan mampu membedakan makanan dan minuman yang sesuai dengan aturan kesehatan, seperti yang disampaikan di sekolah melalui Daring maupun di rumah. "Setelah adanya kegiatan ini diharapkan kami sebagai guru bisa memberikan contoh buat para siswa untuk selalu hidup sehat. Mulai dari pola makan, biasakan mengkonsumsi makanan bergizi, olah raga teratur, istirahat secukupnya, selalu berfikir positif dan jalankan amanah dengan tetap semangat, ikhlas dan selalu tersenyum dimana saja dan kapan saja,'' pungkasnya. [fen]
menjawab kebutuhan komunal, dimana area publik diturunkan untuk menghasilkan kualitas ruang yang intim dalam interaksi sosial seperti
adanya area berkumpul, galeri temporer, serta kafe outdoor,'' katanya. Sementara itu, untuk Komposisinya, Daniel menuturkan, jika dide-
Daniel mewakili Indonesia di ajang kompetisi Arsitektur tingkat Asia berkat karyanya Moersid Gallery.
sain untuk merepresentasikan karakter dari karya arsitektur Adhi Moersid, yang bersifat tradisional kontemporer dengan menggunakan cahaya alami untuk menghidupkan karakter ruang. Dengan begitu, proses desain dari Moersid Gallery menginterpretasikan karakter atau nilai yang dibawa dengan membuat sebuah gubahan massa berwarna. "Gelap yang tidak mencolok namun didalamnya terdapat sumber cahaya skylight yang menembus void dari ruang galeri di lantai dua dimana cahaya itu, akan menerangi ruang komunal dibawahnya untuk merepresentasikan hubungan koneksi antara manusia dan penciptanya,'' tambah Daniel. Dengan desain ini, Daniel mencoba untuk merepresentasikan nilai karya Adhi Moersid kedalam bahasa arsitektur tradisional yang kontemporer. Daniel berharap, ia dapat berhasil menjadi juara di ajang Arsitektur Asia November 2020 mendatang. [ina]
pasar sehingga aktifitas kreatifitas dapat menjangkau ruang lintas budaya yang tentunya juga akan berdampak pada sektor ekonomi yang berbasis seni budaya,'' katanya. [rac]
Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto
GELANGGANG
PP PBSI Cari Ketua Umum Baru Dalam Munas Bulan November Jakarta, Bhirawa Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) segera mencari ketua umum baru untuk periode 20202024 melalui musyawarah nasional yang akan dilangsungkan pada 5-6 November. Munas PP PBSI dipastikan akan digelar di Serpong, Tangerang, dengan Pengurus Provinsi PBSI Banten menjadi tuan rumah penyelenggaraan. "Munas dilaksanakan di Banten karena untuk menghindari penyebaran COVID-19. Sebagaimana kita tahu PSBB di Jakarta lebih rawan, sementara di Banten kami menilai pelaksanaan PSBB dan tingkat transmisinya tidak separah Jakarta. Makanya kami alihkan di sana," tutur Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa. Hingga saat ini PBSI telah melakukan persiapan tahap awal seperti menyusun kepanitiaan, baik kepanitiaan steering comittee, organizing comittee maupun Tim Penjaringan. Tim Penjaringan merupakan tim khusus yang diberi tugas untuk proses seleksi bakal calon ketua umum. Tak hanya memilih calon ketua umum, Munas PBSI juga berisi agenda penyempurnaan AD/ART. [ant]
JATIM MEMBANGUN Penanganan Covid-19 Telah On The Track Rabu Pon, 14 Oktober 2020
Halaman 8
Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo memastikan upaya penanganan Covid-19 di wilayah sudah on the track. Operasi masker akan terus dioptimalkan operasi masker untuk pencegahan Covid-19. Karena diakui, usaha ini merupakan upaya yang sangat bagus dan efektif dalam pencegahan penularan Covid-19 bagi warga masyarakatnya. Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengatakan saat ini kasus aktiv Covid-19 di Kota Delta, hanya tersisa 511 saja atau setara dengan 7,52%. Prosentase ini jauh lebih rendah dari kasus aktiv Nasional yang sebesar 19.68%.Selain itu, kasus kesembuhan di Kab Sidoarjo, telah mencapai 85.84%. Angka itu diatas angka Nasional yakni sebesar 76.78%. “Artinya penanganan Covid-19 di
Kabupaten Sidoarjo sudah on the track,’’ kata Hudiyono, Selasa (13/10) kemarin, di pendopo delta wibawa. Data sementara yang diterima dari hasil operasi masker oleh petugas dari 18 kecamatan yang kerja sama dengan Satpol PP, TNI dan Polisi, ada sebanyak 5600 orang pelanggar. Jumlah ini kata Hudiyono, bisa jadi akan bertambah, karena petugas melakukan operasi yustisi penyadaran memakai masker, sebany-
alikus/bhirawa
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono
ak dua kali dalam setiap hari . ‘’Kita bersama Forkopimda sepakat, Kabupaten Sidoarjo dalam 2 minggu ini harus bisa menjadi kun-
ing, dan harus terus optimis untuk terus menuju zona hijau,’’ ujarnya. “Insya Allah, dengan operasi yang massif dan berkesinambungan, jumlah positip kasus Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo semakin turun. Tingkat kesembuhan terus meningkat dan tingkat kematian semoga akan semakin turun. Sehingga Sidoarjo akan bisa segera menuju zona kuning, kalau sudah kuning bahkan nanti hijau, masyarakat tidak takut lagi, masyarakat bisa beraktivitas normal kembali seperti semula,’’ tambahnya. Agar bisa segera menuju zona aman dari penularan Covid-19 itu, Hudiyono, mengajak semua warga masyarakat kompak. Mulai dari Pemerintah, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, bahkan
juga kalangan media. Semua harus kompak dan melakukan tanggung jawab masing-masing. ‘’Tidak bisa hanya mengandalkan dari Pemerintah saja,’’ katanya kembali. Hudiyono punya harapan, Kabupaten Sidoarjo nanti akan bisa seperti Pemprov Jatim, dalam pendekatan penanggulangan Covid-19 ini. Yang hasilnya telah diakui oleh Nasional. Maka itu, pendekatan penangnan Covid-19 di Kab Sidoarjo, akan diupaya tidak hanya dari aspek sciense saja, tetapi juga dari sisi spiritual agama. Dirinya menyebutkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan menggelar acara pengajian besar-besaran, yang akan ditempatkan di pendopo Delta Wibawa. Hudiyono menyebut jumlah pe-
sertanya sampai 50 an orang. Jumlah segitu, menurut dirinya, sudah cukup besar dalam kondisi pandemic Covid-19 saat ini. Nanti pelaksanaannya juga akan tetap menerapkan protocol kesehatan Covid-19. “Intinya, untuk penanggulangan Covid-19 ini, harus ada usaha lahir dan bathin, usaha dan doa,’’ katanya. Menurut Hudiyono, pihaknya bersama anggota Forkopimda Sidoarjo, baru saja turun mengecek kondisi kasus positip di RS rujukan Covid19 yang ada di Sidoarjo. Yang menjadi sample di RSUD Sidoarjo dan RS Anwar Medika. Data di dua RS termasuk, kata Hudiyono, dianggap sudah bisa mewakili. ‘’Dan hasilnya, kasus positip Covid-19 yang dirawat, memang menurun jumlahnya,’’ ujar Hudiyono. [kus]
KELANA JATIM
Pjs Bupati Blitar Minta Masyarakat Waspadai Dampak La Nina Kabupaten Blitar, Bhirawa Menjelang akhir tahun 2020 sebagian wilayah di Indonesia terdampak La Nina, Pjs Bupati Blitar meminta masyarat Kabupaten Blitar untuk waspada potensi bencana yang ditimbulkan. Pjs Bupati Blitar, Budi Santosa mengatakan berdasarakan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah disebutkan bahwa menjelang akhir tahun 2020 sebagian wilayah di Indonesia terdampak La Nina. Lanjutnya , dimana fenomena La Lina merupakan suatu kondisi penyimpangan suhu permukaan laut Samudera Pasifik yang mengakibatkan anomali cuaca berupa peningkatan curah hujan. “Untuk itu kami menghimbau untuk lebih waspada adanya dampak La Nina di Kabupaten Blitar,” kata Budi Santoso. Lanjut Pjs Bupati Blitar Budi Santosa, pihaknya juga meminta seluruh masyarakat untuk mewspadai dampak fenomena La nina dengan terjadinya intensitas curah hujan tinggi, apalagi menurutnya beberapa Kecamatan di Kabupaten Blitar juga berpotensi terdampak bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan angin kencang, sehingga masyarakat harus tetap waspada. “Kami juga berharap adanya informasi ini masyarakat tidak panik, namun tetap tenang serta menghindari lokasi yang berbahaya,” ujarnya. Bahkan dikatakan Pjs Bupati Blitar Budi Santoso, sSebelumnya guna mengantisipasi terjadinya bencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Blitar juga telah melakukan pemantauan, memberikan mitigasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. “Semoga Kabupaten Blitar tidak terdampak adanya La Nina ini, apalagi saat ini masyarakat sedang dilanda wabah Pandemi Covid-19. Semoga wabah ini juga segera berakhir,” pungkasnya. [htn]
Apa Perlunya Membangun Kantor Bupati 8 Lantai Sidoarjo - Bhirawa Rencana pembangunan gedung kantor bupati Sidoarjo berlantai 8, kembali mendapat kritikan dari legislatif. Pemkab diingatkan agar sebelum melaksanakan rencana pembangunan gedung berlantai delapan tersebut harus menuntaskan Amndal Lalin terlebih dulu. Anggota FKB DPRD, Damroni Chudori, Selasa (13/10) mempertanyakan apakah perlu membangun gedung 8 lantai. Apakah sudah dipertimbangkan manfaat dan bagaimana dengan Amndal Lalin. Tidak semua kantor OPD dijadikan satu atap. Seperti dinas Capil, Disdik, perijinan dan lainnya tidak harus dalam satu bangunan. Bila semua kantor OPD jadi satu atap menurut Damroni, apakah sudah diperhitungkan Amndal Lalin. Yang dikuatirkan kemacetan yang terjadi di seputar kantor terpadu. Penumpukkan PNS yang berkantor di situ, masyarakat yang mengurus ijin bisa menimbulkan kemacetan baru di situ.[hds]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4238 RAO, Yamaha, th. 2014, Hitam, a/n. Mohamad Yasin Yusuf,MPdI, Ds. Banjarejo, Rejotangan – T.Agung No. 7463/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 5224 RAY, Yamaha, a/n. Muri, Ds. Karanganom, Kauman – T.Agung No. 7464/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 5402 RT, Honda, th. 2019, Merah Hiitam, a/n. Donna Ayu Wardani, Ds. Rejosari, Kalidawir – T.Agung No. 7465/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 3973 RBY, Honda, th. 2017, Hitam, a/n. Siti Mu’alifah, Dsn Bago RT 05 /03 Ds. Sidem, Gondang – T.Agung No. 7466/IMB/BI-IV/2020
Alimun Hakim/Bhirawa
Dandim 0812 Lamongam saat turun menyerahkan langsung makanan siap saji kepada masyarakat Desa Tebluru,Kecamatan Solokuro,Lamongan.
Kuatkan Ketahanan Pangan, Dandim Salurkan Paket Makanan dan Perabot RTLH di Lokasi TMMD ke-109 Lamongan,Bhirawa Ketahanan masyarakat di Kabupaten Lamongan selama pandemi Covid-19 terus dikuatkan di semua sektor, termasuk soal sektor pangan. Selain melakukan pembangunan untuk memaksimalkan produksi pertanian di Lamongan.Melalui TNI Manunggal Membangun Desa ke-109 juga menguatkan kebutuhan pangan masyarakat Desa Tebluru,Kecamatan Solokuro,Kabupaten Lamongan. Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono turun langsung menyalurkan sejumlah paket makanan siap saji kepada masyarakat.Puluhan boks makanan siap saji yang didatangkan melalui armada TNI sampai dengan selamat dan aman. Saat proses penurunanya dari armada,Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono tak mau hanya
melihat saja.Dirinya langsung bergegas menurunkan sejumlah boks kerdus untuk di tarug di Balai Desa setempat dan dibagikan kemasyarakat. Dandim pun tak segan - segan membawa kardus makanan tersebut dan kemudian dibantu oleh Satgas TMMD dan warga sekitar. Ratusan boks berisikan beberapa menu makanan seperti kare ayam,kacang hijau,bubur dan kacang merah.”Saya beserta Satgas TMMD ke-109 telah menyalurkan langsung makanan siap saji dari BPBD berupa makanan siap saji,”ujar Dandim Letkol Inf Sidik Wiyono,Selasa(13/10). Didampingi Danki SSK TMMD ke109 dalam penyaluranya, Dandim 0812 Letkol Sidik menjelaskan, masyarakat harus kuat ketahanan panganya.Kalau ketahanan panganya sudah kuat imun tubuh tetap terja-
ga, dan alhamdulillah bisa lebih fressh untuk terus bersama TNI membangun Desa,” jelasnya. Sementara itu Kepala Desa Tebluru,Hamtoro mengaku bersyukur karena Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono peduli dengan masyarakatnya.”Alhamdulullah kami sangat senang,masyarakat desa sini mendapat kepedulian lebih dari pimpinan Kodim 0812 dan jajaranya,”terang Hamtoro. Ia meyakini jika TMMD ke-109 sangatlah bermanfaat bagi masyarakat desa.Terlebih masyarakatnya jadi semangat bekerja karena mendapatkan suntikan semangat dari para anggota TNI.”Semoga sinergitas seperti ini selalu terjalin.Sebab,program kerakyatan seperti ini harus selalu digelorakan, dengan semangat swasembada gotong royong , masyarakat
adil dan makmur,” pungkasnya. Tak hanya melakukan pergerakan di sektor ketahanan pangan dan produksi pertanian Desa Tebluru,Kecamatan Solokuro,Kabupaten Lamongan. Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono juga melengkapi kebutuhan perabot rumah warga tidak mampu yang rumahnya di bongkar untuk menjadi Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH). Pak Ngatmuli namanya, Rumahnya sudah selesai dibangun melalui Program RTLH.Seluruh perabot rumah seperti kasur springbed,bantal guling, kipas angin dan race cooker hingga urusan perdapuran semuanya juga dilengkapi. RTLH di lokasi TMMD ke-109 sendiri totalnya sebanyak 15 unit rumah yang dibangun dan meruapakan sasaran pokok fisik tambahan pada Tahun 2020 ini. [Aha/Yit]
Desa Durenan Raih Desa Terbaik Lomba Desa Tangguh Bencana Kabupaten Madiun, Bhirawa Desa Durenan kecamatan Gumarang Kabupaten Madiun mendapat anugerah Desa/Kelurahan terbaik Kategori Pratama dalam lomba Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana Tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan cukup bergengsi ini diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan diterima langsung oleh Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami bersamaan dengan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi
Jawa Timur di halaman Gedung Grahadi Surabaya, Senin (12/10). Ditemui secara terpisah, Bupati Madiun mengucap syukur Alhamdulillah atas prestasi dari salah satu desanya itu. Dengan prestasi ini, kata Bupati, Pemkab. Madiun yang diwakili Desa Durenan dinilai memiliki kemampuan untuk memahami tentang ancaman di wilayahnya, mengorganisir SDM masyarakatnya. Sehingga dengan kolaborasi itu mampu mengurangi kerentanan dan
meningkatkan kapasitas SDM demi mengurangi resiko bencana maupun pemulihan pasca bencana. “Ketika Desa Durenan menjadi yang terbaik, itu artinya ada kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah. Saya pesan kunci dari penanggulangan bencana, termasuk covid – 19 adalah bagaimana adanya kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah. Terimakasih untuk Kepala Desa, seluruh masyarakat dan perangkatnya, juga kepada muspika Desa Durenan yang telah menjaga
kekompakan sehingga mendapatkan penghargaan,” ujar Bupati. Bupati juga sampaikan, di seluruh desa di Kab. Madiun tidak jauh dari representasi yang dimunculkan Desa Durenan. Sehingga Kab. Madiun lebih siap dalam pencegahan, penanganan maupun pemulihan pasca covid-19 dan dampaknya bisa terkendali. “Saya mengucapkan selamat HUT ke-75 Provinsi Jatim mudah-mudahan Jawa Timur lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” harapan Bupati.[dar]
Ajak Warga Sumenep Hidupkan Semangat Gotong Royong
Ketua Banggar DPR RI, MH. Said Abdullah Saat Beri stimulan ke warga
Sumenep, Bhirawa Situasi dan kondisi masyarakat saat ini semakin pelik akibat pandemi Covid-19 ini. Dalam kondisi yang kian tidak menentu ini, perlu dihidupkan kembali semangat gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal itu disampaikan anggota DPR RI, yang juga Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah dalam pelaksanaan resesnya di Desa Gelugur Kecamatan Batuan dan Desa Gadding Kecamatan Manding, Sumenep. “Dulu, ketika ada yang bangun rumah, pasti banyak yang datang untuk membantu. Hidupkan semangat dan prinsip ini lagi. Saat ini, ayo gotong royong bangun desa,” kata Ketua Badan Anggaran DPR RI, MH. Said Abdullah, Selasa (13/10). Ia menjelaskan, partisipasi publik dalam pembangunan daerah,
termasuk desa, merupakan pilar penting. Perhatian dari pemerintah pusat dan daerah jangan sampai menghilangkan partisipasi publik (warga) dalam membangun desa. “Semangat gotong royong jangan sampai terkikis. Adanya dana dari pusat maupun daerah jangan mengurangi sedikit pun semangat berbagi pikiran, tenaga, maupun dana untuk bersama-sama memajukan desa,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Said yang ditemani para habaib itu juga menyampaikan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR. Di antaranya membawa aspirasi masyarakat ke gedung senayan. “Mari sampaikan kepada saya apa pun yang menjadi persoalan atau keinginan masyarakat. Kalau bisa ditangani oleh saya akan langsung diselesaikan dan hal yang tidak
bisa akan saya bawa ke gedung senayan,” terangnya. Di Desa Gelugur, perwakilan warga yang berkesempatan menyampaikan aspirasinya mengungkapkan, akhir-akhir ini masyarakat kesulitan mendapatkan pupuk untuk lahan pertanian mereka. Walau pun ada, hanya cukup untuk warga yang tergabung dalam kelompok tani. Warga juga mengeluhkan harga tembakau yang tahun ini tidak cukup menggembirakan. Mereka pun berharap tidak ada permainan di tingkat calo dan tengkulak agar harga tembakau bisa sesuai harapan. Sementara ibu-ibu PKK yang hadir berharap bisa mendapatkan bantuan berupa alat jahit dan peralatan memasak. Alasannya, selama ini setiap ada acara mereka harus menggunakan jasa katering
dari luar. Lain halnya dengan harapan para pemuda. Mereka mengaku senang balap motor dan perbengkelan. Hanya saja tidak punya fasilitas yang memadai. Mereka berharap bisa mendapatkan bantuan alat-alat perbengkelan. Di Desa Gadding, warga setempat mengeluhkan kondisi jalan poros desa setempat yang belum cukup baik. Mereka juga berharap bantuan untuk perbaikan gedung polindes, mushalla dan masjid. Said pun menyerahkan bantuan stimulan berupa uang tunai sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada kelompok warga di akhir reses, baik di Desa Gelugur maupun Desa Gadding. “Kita jangan terus-menerus bergantung pada pemerintah, mari bersamasama bangun bangsa ini dengan cara gotong royong,” harapnya. [sul]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Pon, 14 Oktober 2020
Halaman 9
Selamatkan Para Kades Dari Birokrasi Korup Kota Batu,Bhirawa Pemerintah Kota (Pemkot) Batu bersinergi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat untuk menjaga dan menyelamatkan para Kepala Desa (Kades) dan Lurah dari birokrasi korup. Karena itu mereka menggelar sosialisasi program bertajuk ‘Jaga Desa’ yang dilaksanakan di rupatama gedung Balaikota Batu, Selasa (13/10). Selain itu pemkot juga menggandeng BPN Kota Batu untuk menyelamatkan aset milik pemkot dan milik masing- masing desa. Dalam sambutannya, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengatakan bahwa sosialisasi program jaga desa ini sangat penting bagi pemerintah desa agar bisa menjalankan program pembangunannya dengan maksimal sekaligus lancar. “Program jaga desa patut dilaksanakan agar mampu menyelamatkan pelaksanaan pembangunan di desa dari masalah,”ujar Dewanti, Selasa (13/10).
Perempuan nomor satu di Pemkot Batu ini yakin ketika program milik pemdes tidak ada yang bermasalah maka capaian pembangunan di pedesaan Kota Batu bisa maksimal. Saat ini, dari 19 desa yang ada di Kota Batu, baru ada 8 desa yang program pembangunannya sudah tercapai 80 persen. Artinya, 11 desa yang lain capaian program pembangunannya masih di bawah 80 persen bahkan 50 persen.
Suasana sosialisasi Program Jaga Desa yang dipimpin Walikota dan Kajari Kota Batu di rupatama Balaikota Batu, Selasa (13/10)
“Meskipun saat ini masih masa pandemi, namun program pembangunan harus tetap jalan terutama yang menumbuhkan ekonomi rakyat,”tegas Dewanti.
Ditambahkan Kajari Kota Batu, Dr Suprianto SH MH bahwa program yang dibuatnya ini bertujuan untuk mencegah adanya aksi tipikor atau tindak pidana korupsi dalam pengelo-
laan uang pemerintah desa. Apalagi saat ini sudah ada laporan adanya kasus di 3 pemdes di Kota Batu. “Laporan ada 3 desa yang dilaporkan ke saya. Terlepas benar salah, kami belum mendalaminya, dan itupun tidak perlu disampaikan di sini,”ujar Kajari tanpa menyebutkan nama 3 desa yang dimaksud. Dalam paparannya, Kajari berpesan kepada para kades yang hadir kemarin untuk mencermati tiga hal yang bisa menyebabkan terjadinya tipikor. Yaitu, adanyan niat dan kesempatan melakukan korupsi, tidak ada niat tapi karena ketidaktahuan peraturan perundangan. “Yang ketiga, tidak ada niat dan juga tahu peraturan namun karena berada di dalam sistem birokrasi yang korup akhirnya melakukan tipikor,”jelas Kajari. Dalam kesempatan kemarin, pe-
mkot juga mengajak BPN Batu untuk mensosialisasikan program Trijuang kepada para kades. Harapannya, dalam waktu dekat semua aset desa sekaligus batas- batas desa yang ada di Kota ini bisa semakin jelas dan terlindung oleh hukum. “Banyak masalah di desa- desa terutama berkenaan dengan tanah wakaf, hibah, dan waris yang dipermasalakan warga. Dan dengan program Trijuang ini maka masalah tersebut akan segera terselesaikan dan diperoleh kejelasan siapa pemilikannya,”ujar Kepala Kantor Pertanahan Kota Batu, Ir Haris Suharto. Dan dalam kesempatan kemarin, Haris juga menyerakan 12 sertifikat aset milik Pemkot Batu yang pengurusannya telah selesai. Dan dari 12 aset pemkot tersebut salah satunya adalah GOR Gajah Mada yang sering dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. [nas]
KELANA JATIM
Dukung QA RGS Kampanye Damai Tempel Stiker di Angkot Ayem Tentrem Gresik, Bhirawa. Dukungan terhadap pasangan calon ( paslon ) Qosim-Alif ( QA ), nomer urut 1. Datang dari Relawan Gerakan Sosial (RGS), melalui kampanye damai. Ajakan kepada masyarakat, melalui media stiker yang terpasang di beberapa angkutan kota (angkot). Pantaun di lapangan, stiker yang terpasang di kaca belakang mobil angkot tersebut bertuliskan ‘RGS Mendukung Kampanye Damai. Semoga Pilbup Gresik Aman, Damai, Ayem Tentrem. Selamat & Sukses’. Total ada 30 angkot yang telah dipasang stiker. Putra RGS Indonesia, Taufiq Muhammad Khozin mengatakan, pemasangan stiker di mobil angkot yang berisi tentang ajakan kampanye damai sebagai bentuk komitmen RGS, untuk mendukung pelaksanaan pesta demokrasi pada 9 desember 2020 agar berjalan dengan aman, kondusif dan lancar. ”Mari kita sukseskan pilkada serentak,dengan mendukung pelaksanaan kampanye damai seperti semangat masing-masing pasangan calon (paslon) dan juga penyelenggara yang dideklarasikan dulu,” ujar Mas Taufiq, panggilan akrabnya. Melalui seruan-seruan ini, diharapkan bisa menjadi pengingat bagi semua elemen masyarakat. Khususnya para pihak yang terlibat dalam suksesi kemenangan paslon Bupati dan Wakil Bupati. ”Walaupun berbeda pilihan, tapi kita harus tetap saling menghormati setiap keputusan masing-masing demi menjaga persatuan dan kerukunan masyarakat,” imbuhnya. Pendiri RGS Indonesia, H.M Khozin Ma’sum berharap, melalui stiker ajakan kampanye damai di kaca mobil angkot tersebut bisa membantu kinerja penyelenggara, demi terciptanya pemilu yang aman, damai dan lancar. “Karena angkot ini beroperasi di jalan sehingga diharapkan banyak masyarakat yang ikut membaca dan bisa menerima pesan berupa ajakan untuk mendukung kampanye damai di Pilbup Gresik,” tuturnya. [kim]
Traffic Light di Exit Tol Kota Pasuruan Dibiarkan Mati Pasuruan, Bhirawa Traffic light atau lampu pengatur lalu lintas di jalan Raya Urip Sumoharjo, tepatnya di perempatan pintu tol Kebonagung, Kota Pasuruan lebih dari dua tahun tak berfungsi. Lampu yang berfungsi sebagai pengaturan lalu lintas kendaraan itu dibiarkan mati. Padahal, di lokasi tersebut arus lalu lalintas cukup padat setiap harinya. Terlebih banyak truk-truk besar hingga bus yang lalulalang keluar masuk tol. “Sudah dua tahun lebih, atau sejak pintu tol diresmikan sekitar tahun 2018 lalu, rambu pengatur lalu lintas ini dibiarkan mati. Jamjam sibuk disini sangat membahayakan pengguna jalan,” ujar Kadafi pengendara motor yang setiap hari melewati jalan Urip Sumoharjo, di Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (13/10). Hal senada juga disampaikan Mulyanto, warga sekitar. Menurutnya, tidak berfungsinya traffick light membuat arus lalu lintas semrawut. “Untung saja ada relawan yang stanbay dilokasi. Sehingga ada yang mengatur. Tapi, paling tidak lampu pengatur lalu lintas ini harus berfungsi,” kata Mulyanto. Yang lebih parah lagi adalah saat malam hari. Pasalnya lampu penerangan jalan di area sekitar sering kali padam. Sehingga, hal itu bisa menjadi pemicu awal mula kecelakaan. Karenanya, ia bersama warga lainnya hanya berharap agar pemerintah memperbaiki traffic light yang tak berfungsi tersebut. [hil]
Pj Bupati Sidoarjo saat menyerahkan sertifikat kepada warga.
achmad suprayogi/bhirawa
Pj. Bupati Bagikan 300 Sertifikat Bidang Tanah Sidoarjo, Bhirawa Setidaknya 300 sertifikat kepemilikan tanah warga Sidorajo, Selasa(13/ 10) kemarin diserahkan PJ.Bupati , Hudiyono sebagai salah satu pelaksanaan program strategis nasional di mana pada tahun 2025 Presiden Joko Widodo menargetkan semua bidang tanah di seluruh Indonesia sudah harus bersertifikat. “Hal ini tentu harus kita sambut
dengan baik, karena status kepemilikan tanah dapat menunjang kemudahan berusaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dasar bukti kepemilikan tanah yang sah yang berkekuatan hukum ini dapat mencegah adanya persengketaan tanah yang mungkin terjadi,’ ujar Hidiyoo saat membagikan 300 sertifikat hak milik di kantor desa Klurak, kecamatan
Candi kemarin. Pada kesempatan itu Hudiyono meminta agar masyarakat memanfaatkan bukti kepemilikan tanah tersebut secara bijak sesuai keperuntukannya. “Namun, saya berpesan kepada masyakarat untuk dapat memanfaatkan sertifikat yang telah diterima ini secara bijak dan sesuai dengan peruntukannya, sehingga kedepannya akan
Kinerja Sekdes Mengecewakan, Warga Ngeluruk Balai Desa Paowan Situbondo, Bhirawa Puluhan warga Desa Paowan Kecamatan Panarukan Situbondo ngeluruk balai desa setempat Selasa (13/ 10) mendesak Kades Saiful Hadi segera memberhentikan Sekretaris Desa (Sekdes) Faisol dari jabatannya. Warga menyebut alasan desakan pemberhentian disebabkan karena kinerja Sekdes Faisol dinilai mengecewakan. Oleh warga, Faisol terlalu egosentris dalam menjabat
sebagai Sekdes dan semua kegiatan dikerjakan dengan satu pintu. Suasana kedatangan warga berjalan lancar karena difasilitasi Forpimka setempat. Mistari, salah satu tokoh masyarakat (tomas) desa setempat mengatakan, kedatangan warga murni untuk menyampaikan tuntutan agar Faishol segera dipecat karena melakukan sejumlah dugaan penyelewengan program sosial diantaran-
ya BST; RTLH dan DD/ADD. “Kedatangan kami ini murni untuk mengawal jalannya pemerintahan agar supaya lebih baik. Kami ini sebenarnya sayang dan bukan benci. Untuk itu kami berharap dengan adanya kontrol ini Desa Paowan kedepan menjadi lebih baik. Tanpa dikotori oleh oknum tertentu yang terbukti memiliki kinerja lebih jelek sebelumnya,” ulas Mistari. [awi]
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat semua”, kata Hudiyono usai menyerahkan sertipikat di Kantor Desa Klurak, kecamatan Candi. Selasa, (13/10). Pj Bupati Hudiyono berharap kerja sama ini dapat mendukung program Nawa Bhakti Satya serta percepatan pelayanan dalam menunjang kemudahan berusaha dan percepatan integrasi data dan pelayanan bidang pertanahan untuk kesejahteraan rakyat di Kabupaten Sidoarjo. Saat ini di Kabupaten Sidoarjo telah mencapai 70% memiliki sertifikat, dan 30% yang belum terselesaikan, kepada masyarakat yang memiliki sertifikat untuk selalu mengingatkan dalam melengkapi persyaratannya PTSL yang belum selesai. ”Saya selaku Pj. Bupati Sidoarjo mewakili masyarakat Sidoarjo, sangat mendukung program dan sinergitas baik yang akan dilaksanakan maupun yang telah berjalan dengan baik selama ini. Semoga program-program ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta membawa kemanfaatan bagi kita semua, “ujarnya. [ach]
Datangkan BPKP Jatim dan Kejaksaan, Sosialisasi Cegah Korupsi Bagi Perangkat Daerah dan Desa Upaya Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi bagi Perangkat Daerah dan Perangkat desa di lingkungan Pemkab Tuban terus dilakaukan, diantaranya seperti yang dilakukan oleh Inspektorat , Selasa (13/10) di Pendopo Krido Manunggal Tuban. Dengan menghadirkan pemateri dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan Kejaksaan Negeri Tuban, dalam sosialisasi pencegahan korupsi tersebut, dapat memberi pemahaman kaitannya dengan budaya anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Ketika budaya anti KKN bisa jalan, aparatur negara yang mempunyai peran strategis, dapat menciptakan birokrasi pemerintah yang professional, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih dari KKN. Seperti yang sampikan Bupati Tuban, H. Fathul Huda, sejumlah faktor penyebab terjadinya tindak korupsi, diantaranya penyalahgunaan wewenang, budaya upeti, imbalan jasa, dan hadiah, gagalnya pendidikan etika dan moral, maupun kurangnya pemahaman terkait korupsi maupun gratifikasi.
Di samping itu, sebagai upaya pencegahan korupsi terdapat beberapa area yang perlu diwaspadai, yaitu perencanaan dan penganggaran APBD dan APBDes, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan dana desa, optimalisasi dan pengelolaan pendapatan serta aset daerah dan manajemen aparatur. Bupati Huda juga menyatakan, akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan aparaturnya. Pemkab Tuban akan menyesuaikan besaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi PNS berdasarkan capaian kinerja. Sedangkan bagi Non-PNS Pemkab Tuban, Bupati menyatakan minimal penghasilan yang didapat akan disetarakan dengan UMR kabupaten Tuban mulai tahun 2021. “Upaya peningkatan kesejahteraan diharapkan mampu menekankan kemungkinan terjadinya tindak korupsi, gratifikasi maupun pungutan liar lain-
nya,” kata Bupati dalam sambutanya. Bupati yang juga Mustasyar PCNU Tuban dua mengungkapkan, upaya pengendalian korupsi dan sistem reformasi birokrasi, harus didukung dengan penguatan karakter, mental dan hati tiap individu agar membentuk budaya anti korupsi. ASN harus menjadi uswah yang diwujudkan melalui perilaku anti korupsi. Tidak hanya berupa pemahaman tapi juga diterapkan secara nyata dalam pekerjaan dan berkehidupan sehari-hari. “Selain bertanggung jawab kepada sesama manusia, harus mempertanggungjawabkan perbuatan di hadapan Allah SWT,” tegasnya. Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi 2 BPKP Perwakilan Jatim, Charles Rante Batara menerangkan sosialisasi pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi menjadi tahap pertama yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan dilakukan identifikasi resiko. Pada tahap identifikasi resiko aparatur melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan administrasi maupun halhal lain yang menghambat program
kerja. Identifikasi dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. “Tujuannya untuk mencari solusi terbaik dan menentukan SOP penanganan resiko yang telah diindentifikasi,” jelasnya. Charles Rante menekankan pasca sosialisasi ini akan dibentuk satuan tugas maupun forum guna menjaga koordinasi antar sektor. Upaya pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi ini akan mendukung upaya Pemkab Tuban dalam mewujudkan visi misi kabupaten Tuban. “Oleh karena itu, perlu terus diadakan secara berkelanjutan dengan diimbangi evaluasi berkala,” paparnya. Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kabupaten Tuban, Aguk Waluyo Raharjo, SH, M.Hum., dalam laporannya menyebutkan kegiatan ini diikuti 738 peserta yang dibagi 6 sesi dalam kurun waktu 3 hari. Adapun peserta sosialisasi terdiri dari pimpinan OPD, Camat, serta Kepala Desa/Lurah dan Sekretaris Desa/ Kelurahan di Kabupaten Tuban. “Penyelenggaraan kegiatan mematuhi protokol kesehatan yaitu wajib bermasker, pengecekan suhu
Bupati Tuban, H Fathul Huda saat membuka sosialisasi Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi bagi Perangkat Daerah dan Perangkat desa di lingkungan Pemkab Tuban.
tubuh, menjaga jarak aman, dan disediakan fasilitas cuci tangan serta handsanitizer,” katanya. Aguk Waluyo menjelaskan kegiatan tersebut sebagai upaya preventif yang dibarengi dengan reformasi birokrasi dan pembentukan karakter anti korupsi dan gratifikasi, meningkatkan pemahaman dan penge-
tahuan, dan menciptakan budaya anti korupsi bagi perangkat daerah dan desa. “Sehingga terselenggaranya pemerintah yang bersih dan pelayanan masyarakat yang semakin baik,” ujarnya. Peserta sosialisasi diharapkan menjadi menjadi tauladan bagi lingkungan kerjanya. [Hud]
EKONOMI
Rabu Pon, 14 Oktober 2020
Halaman 10
Bank Jatim Apresiasi Kepemimpinan Khofifah
Alami Kemajuan Signifikan pada Pemulihan Ekonomi Surabaya, Bhirawa Bank Jatim melalui anggota Komisaris Independen M. Mas’ud Said menilai bahwa Jawa Timur dalam 18 bulan kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa telah mengalami kemajuan signifikan ditilik dari tataran pemerintahan dan pemulihan ekonomi. Walau saat Pandemi kontraksi ekonomi di Jatim tetap terkendali dengan langkah langkah nyata. Khofifah giat mengajak jajaran Bank Jatim untuk ikut memulihkan iklim ekonomi yang kondusif dengan berbagai terobosan program kerja yang ditindak lanjuti dengan kerja lapangan dan program pemulihan ekonomi, memperkuat UMKM, memperlancar kredit kepada usaha kecil dan berkordinasi dengan pimpinan daerah serta pelaku usaha di Jatim. Bank Jatim mengapresiasi langkah ekonomi dengan lancarnya komunikasi antara Pemerintah Provinsi dangan pimpinan lembaga negara dan
kementrian maupun antara Provinsi dengan kepala daerah di 38 Kota dan Kabupaten. Tidaklah aneh jika skor kinerja Provinsi Jawa Timur dinilai oleh Pemerintah Pusat atau Kemendagri sebagai Provinsi yang berkinerja sangat tinggi. Selama 7 bulan di masa Pandemi Covid 19 memang tak ada yang bisa dikatakan menjadi pahlawan tunggal. Namun langkah strategis Khofifah sangat terasa dengan adanya jalinan kerjasama terpadu antara pimpinan OPD, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kejaksaan
Tinggi dan instansi vertical diantaranya Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Difi Ahmad Johansah dan pimpinan Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Jatim, Bambang Mukti Riyadi. Stake holders Keuangan dan Bank Jatim diajak turut aktif di beberapa kegiatan melalui pimpinan di jajaran Direksi sekaligus sosialisasi PEN di Jatim. Sebagai penanggung jawab Satgas penanggulangan Covid 19 Khofifah juga melakukan terobosan luar biasa jajaran pusat dangan melakukan komunikasi intensive dengan jajaran Kementrian Kesehatan, jajaran Kementerian Sosial, pimpinan BNPB, Menko Ekuin, Menko Polhukam, Menko PMK dan bahkan kepada Presiden RI untuk menyampaikan hal hal strategis penanganan Covid di Jawa Timur khususnya dalam pemulihan ekonomi yang terkontraksi minus 5,4 % dalam catur wulan kedua 2020.
Tidak itu saja Khofifah telah melakukan roadshow keliling Jawa Timur dan bahkan untuk kampanye hidup sehat diikuti oleh Dirut Bank Jatim, Busrul Iman. “Ini adalah cara komunikasi khas Jawa Timuran yang tak hanya akan membahagiakan masyarakat tapi juga kesempatan menyelami kehidupan masyarakat di daerah. Saya selalu aktif karena dengan demikian saya juga bisa menggugah kawan kawan saya Bank Jatim di daerah,” kata Busrul Iman yang mengikuti kegiatan Gubernur di daerah. Capaian indeks demokrasi Jawa Timur, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, penghargaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, tata kelola BUMD yang semakin baik, iklim investasi yang paling kondusif di Pulau Jawa, turunnya angka kematian Covid – 19 yang signifikan, kolaborasi dengan tokoh tokoh masyarakat yang lebih massif, per-
paduan antara rancangan prioritas pembangunan dengan kegiatan turun lapangan. Khofiah adalah manusia kerja, dia tak ingin duduk duduk saja di kursi namun juga mengkordinasikan semua Tindakan dengan crosscheck langsung ke lapangan. Salah satu yang paling menonjol dalam kekepimpinan Khofifah Indar Parawansa adalah penguasaan data dan penguasaan lapangannya yang ekselen. Salah satu hal lagi ialah dia dengan leluasa bisa menggerakkan birokrasi tanpa keserimpet dengan kolusi dan nepotisme, dimana keluarga Khofifah tidak diijinkan untuk masuk dalam struktur atau proyek proyek pemerintah. Ini perbedaan nyata. Khofifah banyak diakui sebagai pemimpin dengan energi tinggi dan disegani karena networkingnya yang hidup di kalangan atas, di tengah yaitu antar kolega pemerintahan dan juga memiliki akar yang san-
gat kuat dan luas di kalangan bawah. Tidak ada pimpinan Indonesia yang memiliki kekuatan grassroot sekuat Khofifah, di tingkat nasional sekalipun. Hal ini Track record Khofifah dalam kancah legislatif dan eksekutif sejak Orde Baru membuat Khofifah sangat matang dalam pemerintahan. Kualifikasi kepemimpinan Khofifah dijadikan modal untuk mendorong, mengakselerasi capaian kuantitatif strategis. Diakui Khofifah telah dan akan terus melakukan terobosan terobosan program kerja yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya. Demikian pula dalam masa awal pemerintahannya Khofifah – Emil menggagas cara kerja dalam tag line CETTAR dimana dalam adagium ini pemerintah dan birokrasi didorong untuk bekerja cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntable dan responsif. Cara kerja itu adalah budaya kerja khas Khofifah.[riq]
BURSA EKONOMI
Pemasaran Produk UMKM Kota Batu Masih Terkendala Sertifikasi Halal Kota Batu, Bhirawa Selain terpuruk oleh dampak masa pandemi, para pelaku usaha terutama UMKM juga terkendala dengan sertifkasi halal dalam memasarkan produknya. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu menjamin akan segera menyelesaikan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM yang telah mendaftar. Kemenag Batu mengklaim bahwa proses sertifikasi saat ini lebih cepat dibandingkan ketika sebelum ditangani kemenag. Kepala Kemenag Kota Batu, Nawawi menjelaskan bahwa pengajuan dan proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha dan UMKM tidak ribet. Karena aturannya mengacu pada syariat Islam saja. “Kalau dibanding lainnya, proses bakal lebih lama sebelum di bawah kendali Kemenag. Jika sebelumnya proses bisa 2-3 tahun, tetapi sekarang kita usahakan sekitar 1 tahun sudah bisa keluar (selesai),” ujar Nawawi, Selasa (13/10). Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya belum mengeluarkan sertifikasi halal dikarenakan prosesnya perlu waktu cukup panjang. Saat ini di Kota Batu suda ada 10 produk yang sudah masuk pendaftaran sertifkasi halal. Adapun dalam penerbitan halal, Kemenag Kota Batu melibatkan auditor Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) serta perguruan tinggi (PT). Semua proses tersebut wajib dilalui terlebih dahulu. “Siapa pun yang mengajukan sertifikasi harus melalui tahapan itu. Belum lagi survey lapangan yang dilakukan oleh petugas ke tempat pembuatan produk, menilai dari kebersihan tempat produksi, bahan-bahan yang digunakan hingga packaging harus diteliti,” jelas Nawawi.[nas]
Faktor Cuaca, Picu Populasi Sapi Perah di Bojonegoro Bojonegoro, Bhirawa Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro, mencatat, keberadaan Sapi perah di Bojonegoro populasinya terus mengalami penurunan. Bahkan saat ini, keberadaan sapi perah hanya ada 19 ekor sapi tersebar di 4 kecamatan, yakni Balen, Kapas, Bojonegoro dan Trucuk. Kabid Budi Daya dan Pengembangan Industri Ternak Disnakkan Bojonegoro, Elfia Nuraini mengatakan, minimnya keberadaan populasi sapi perah di Bojonegoro karena beberapa faktor, di antaranya dari segi perawatan sapi perah yang cukup sulit. Selain itu, faktor cuaca yang cukup panas di Bojonegoro juga memicu berkurangnya populasi sapi perah. “Karena, sapi perah cocoknya di daerah dingin atau di dataran tinggi. Pasalnya, Bojonegoro merupakan daerah tropis,” ungkapnya, kemarin (13/10). Masih kata Elfia, selain faktor cuaca, pakan sapi perah juga harus terpilih yakni makanan daun -daun hijau dan segar, agar produksi hasil susunya stabil dan juga bisa banyak. “Rata-rata sapi perah itu tiap hari susunya diperah sebanyak dua kali, misalnya pagi dan sore,” ujarnya.[bas]
Sekda Syaifullah bersama Kepala Bappeda Tri Cahya Setiyaningsih dan pejabat Bea Cukai Jember memberikan materi dalam sosialisasi ketentuan cukai rokok.
sawawi/bhirawa
Sekda-Bappeda-Bea Cukai Gelar Sosialisasi Pengenalan Cukai Rokok Situbondo, Bhirawa Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Situbondo menggelar sosialisasi ketentuan dan sarana pengenalan cukai rokok kepada masyarakat kemarin. Acara yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) itu dibuka oleh Sekda Syaifullah dengan didampingi pejabat Bea Cukai Jember serta Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo Tri Cahya Setiyaningsih. Peserta sosialisasi dibatasi karena saat ini masih berada dalam kondisi pandemi korona. Menurut Sekda Syaifullah, cukai rokok merupakan salah satu sumber penerimaan penting bagi Pemerintah. Untuk itu, sebut Syaifullah, pengetahuan tentang cukai rokok merupakan hal wajib yang harus diketahui seluruh masyarakat terutama para aparat Desa yang notabene sebagai ujung tombak pemerintahan. “Sebagai sumber penerimaan negara, Pe-
merintah membagikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) secara rutin kepada seluruh daerah otonomi, termasuk Kabupaten Situbondo,” ujar mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu. Sekda Syaifullah menambahkan, dalam sosialisasi kemarin pihaknya juga memberi materi tentang kegiatan pendukung penanganan dampak asap rokok serta fungsi alat kedokteran untuk penanganan penderita akibat dampak rokok. Dalam pandangan Sekda Syaifullah, Kabupaten Situbondo masuk dalam salah satu wilayah pengawasan Bea Cukai Jember yang posisinya cukup strategis. “Baik itu secara ekonomis maupun kultur sosial budaya,” jelas Sekda Syaifullah. Sekda Syaifullah kembali memaparkan, Kabupaten Situbondo selain memiliki wilayah yang luas juga memiliki angka penduduk yang banyak dan sebagian besar menjadi kon-
sumen rokok. Untuk itu, sambung Sekda Syaifullah, pihaknya memberikan peluang kepada pelaku usaha agar tidak mementingkan keuntungan semata tetapi juga harus menjauhi perbuatan curang dengan cara memalsu cukai rokok hasil tembakau. “Untuk efektifitas program ini, kami memerlukan dukungan dari Pemerintah pusat. Ini untuk meminimalisir terjadinya kecurangan kepada para pelaku usaha. Salah satu caranya dengan mengadakan kegiatan sosialisasi di Kabupaten Situbondo,” terang Sekda Syaifullah. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo Tri Cahya Setyaningsih menimpali, acara sosialisasi diadakan di dua tempat yakni pertama di Balai Desa Jangkar sebanyak 30 orang. Dalam acara ini, imbuh Tri, kegiatan sosialisasi diikuti peserta dari kalangan perangkat Desa, pedagang rokok dan tokoh masyarakat
yang berasal dari tiga Kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo. “Lokasi kegiatan yang kedua di adakan di Balai Desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih,” jelas mantan Kepala BPPKAD Kabupaten Situbondo itu. Di sisi lain, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Jember, Febra banyak mengupas tentang pengertian cukai, jenis-jenis Barang Kena Cukai (BKC), pelunasan dan pembayaran cukai serta analisis pelanggaran cukai. Selain itu, imbuh Febra, ia juga membeber tentang identifikasi pita cukai melalui kasat mata dengan menggunakan kaca pembesar. Adapun sasaran dari kegiatan sosialisasi ini, ujar Febra, agar pedagang memahami bahwa di pasaran masih banyak beredar rokok tanpa cukai (rokok ilegal). “Dalam sosialisasi ini kami fokus mengenalkan dan menunjukkan rokok tidak bercukai alias rokok bodong kepada peserta,” pungkas Febra. [awi]
Terbaik II Se Jawa Timur
BUMDes Bhinor Energi Terus Kembangkan Usaha Kelola Pantai Bohai Prestasi gemilang kembali mengharumkan nama baik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Raihan prestasi berupa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terbaik II di tingkat Jawa Timur kali ini dipersembahkan oleh desa ujung timur yakni Desa Bhinor Kecamatan Paiton. Oleh : wiwit agus pribadi, Probolinggo
Atas prestasi tersebut Kepala Desa Bhinor berkesempatan menerima penghargaan berupa piagam dan trophy langsung dari Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa para peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Timur tahun 2020, Senin (12/10) pagi di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Kepala Desa Bhinor Hj Hostifawati, Selasa (13/10) mengaku sangat bangga atas hasil jerih payahnya bersama segenap elemen masyarakatnya. Menurutnya, sejak tahun 2016 pihaknya tanpa kenal lelah mengelola BUMDes Bhinor Energi dengan segala upaya mulai dari pembangunan kantin desa sampai pengembangan sektor wisata dan sumber
daya manusianya. “Alhamdulillah akhirnya kita berhasil menyisihkan ratusan peserta dan mampu bersaing dengan 6 desa terbaik untuk pengelolaan BUMDes se-Jawa Timur. Prestasi ini adalah hasil kerja keras kami semua dan pasti akan menambah semangat kami untuk menjadi lebih bermanfaat bagi desa,” ungkap Hostifawati. Lebih lanjut Hostifawati menjelaskan, adanya pengelolaan administrasi yang baik dan beragam bidang usaha UMKM yang terintegrasi dengan usaha sektor wisata yang dimiliki BUMDes adalah point besar, sehingga mampu membawa Bhinor Energi meraih prestasi bergengsi tersebut.
Selain itu sejak tahun 2019 lanjut Hostifawati, BUMDes Bhinor Energi mulai menyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD) sebesar Rp 100 juta. Begitu juga di tahun 2020, meskipun usaha yang ada juga terdampak pandemi COVID19 namun pihaknya tetap berupaya menyiapkan PAD dengan jumlah yang sama. “Kami optimis jika kondisi mulai normal, InsyaAllah tahun depan kami bisa setor sampai Rp 500 juta untuk APBDes Bhinor, mengingat perputaran dana kami mencapai Rp 2,5 milyar per tahun dan trendnya terus naik. PAD ini kami gunakan untuk pengembangan BUMDes dan kepentingan masyarakat berupa honor guru ngaji, pelatihan-pelatihan dan biaya operasional BUMDes,” tandas Ketua Komisaris BUMDes Bhinor Energi ini. Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto menuturkan bahwa BUMDes Bhinor Energi Desa Bhinor memang menjadi
wiwit agus pribadi/doc bhirawa
Kepala Desa Bhinor Hostifawati saat terima piagam BUMDes terbaik II se Jatim dari gubernur Khofifah.
salah satu penyumbang PAD desa terbanyak sejak tahun 2019. Oleh sebab itu pihaknya sangat mengapresiasi dan turut bangga atas semangat, inovasi Kepala Desa Bhinor dan personil BUMDesnya. “Seperti yang selalu disampaikan Ibu Bupati, jika ingin membuat gelombang besar maka harus bergerak bersama dan selalu “KISS”, yakni Koordinasi Integrasi Sinkronisasi
dan Sinergi semua pihak. Tujuan akhir adalah kemandirian desa dan itu harus diawali dengan semangat, kebersamaan, kesadaran dan kebangkitan,” tandasnya. Guna meningkatkan pendapoatn masyarakatnya BUMDes Bhinor Energi terus kembangkan wisata pantainya. Sebelumnya, kawasan pantai utara di wilayah Kabupaten Probolinggo seakan tidak ada habisnya
untuk dikembangkan menjadi obyek wisata bahari atau wisata pantai, salah satunya Pantai Binor Harmony atau lebih dikenal Pantai Bohai. Salah satunya dan baru dikembangkan adalah Pantai Binor Harmony atau lebih dikenal wisata Pantai Bohai. Di obyek wisata yang tak kalah menarik tersebut, pengunjung bisa menikmati indahnya panorama pantai dan obyek vital pembangkit listrik tenaga uap, PLTU Paiton, tutur Hostifawati. Selain Pantai Bentar dan Pantai Duta sebagai salah satu tujuan favorit wisatawan di Kabupaten Probolinggo, kini satu lagi destinasi wisata pantai yang tak kalah menariknya, yakni Pantai Bhinor Harmoni atau Bohai di Desa Bhinor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, ungkap Bupati Tantri. Di sini, pengunjung bisa merasakan nyaman, dan tenang dengan udara pantai yang segar bisa melepas lelah maupun berwisata bersama keluarga. Pengunjung yang membawa anak-anak bisa bermain dengan
ombak yang tenang dan pantainya yang landai, hingga menjadi daya tarik tersendiri untuk sekadar bermain air dan pasir sambil ditemani orangtunya. Pengunjung juga bisa menaiki perahu motor untuk berkeliling di tengah laut menuju Rumah Apung yang disediakan oleh pengelola. Pantainya bersih, ada pohon bakau juga. Bagus ini yang bikin unik, di pantai lain tidak ada itu. Pemandangan matahari tenggelam dan bangunan pembangkit listrik tenaga uap, PLTU Paiton saat malam hari dengan lampu-lampu menjadi daya tarik tersendiri. Puas menikmati wisata pantai, pengunjung bisa menikmati aneka makanan laut dan minuman segar kelapa muda di dalam area wisata, papar bupati Tantri. Dengan parkir yang luas, fasilitas tempat ibadah dan tempat istirahat yang tenang, wisata Pantai Bohai ini cocok dijadikan lokasi istirahat sambil berwisata bersama keluarga, atas upaya keras yang di prakarsai BUMDes Bhinor Energi.[wap]
SAMBUNGAN
Rabu Pon, 14 Oktober 2020
Ditangani Inspektorat, Sanksi Terberat Diberhentikan Tidak Hormat Sambungan hal 1 kode etik , apakah juga masuk pada pelanggaran Undang-Undang (UU) ASN, dan apakah masuk pada pelanggaran pidana,” kata Tridiyah Maestuti saat di konfirmasi, di Kantor Pemkab Malang, Selasa (13/10). Sebelumnya diduga Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang Slamet Suyono telah mengapload foto Paslon Bupati Malang Nomor Urut 2 Lathifah Shohib-Didik Budi Mulyono (LaDub) dan visi misi di group WhatsApp (WA) Isnpirasi Malang, saat ini masih dipelajari terlebih dahulu. Lebih lanjut ia mengatakan jika yang bersangkutan masuk pada pelanggaran kode etik, maka Bawaslu Kabupaten Malang akan menetapkannya. Dan jika nanti mengarah pada pelanggaran ASN maka pihak Bawaslu akan menyerahkan kasus ini ke Pemkab Malang. Sehingga dengan berdasarkan penyerahan berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari Bawaslu, maka pihaknya akan memproses sesuai dengan aturan UU ASN. “Dan apakah nanti dalam kasus Slamet Suyono ditarik pada rana UU ASN sendiri, atau pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Managemen ASN maupun nanti kita berikan sanksi sesuai dengan pelanggarannya, dan berat ringannya itu sebagaimana telah diatur oleh PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” jelas Tridiyah. Nantinya yang menentukan tingkat sanksi ringan, sedang maupun berat dari Bawaslu karena di lembaga ini ada tiga kategori, yakni ada model Q, AA UndangUndang ASN, dan pidana. Dan jika nanti mengarah pada UU Pidana, tentunya yang memproses dari aparat penegak hukum. Sedangkan Pemkab Malang akan memproses secara hukum administrasi status kepegawaian yang bersangkutan. Dan sejauh ini pihaknya masih belum berkomunikasi dengan Bawaslu karena proses pemeriksaan Slamet Suyono belum selesai. Tridiyah juga menjelaskan, Kadispora Kabupaten Malang Atsalis Supriyanto baru dipanggil, Senin (12/10) untuk dimintai keterangan dalam kasus tersebut. Nantinya pihak Bawaslu akan akan melakukan analisis proses dari BAP. Jika nanti berkas perkara dilimpahkan ke Inspektorat, maka pihaknya selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sesuai dengan fungsinya dan sesuai kewenangan yang dimandatkan oleh Kepala Daerah akan kita lakukan BAP kepada yang bersangkutan. “Saksi yang terberat kepada ASN yang melanggar PP 53 Tahun 2010 ada lima sanksi, yakni turun pangkat selama tiga tahun, demosi jabatan, pencopotan jabatan, pemberhentian dengan hormat, dan pemberhentian tidak hormat,” tegas Tridiyah Maestuti. [cyn] l
Retas 400 Website Dalam dan Luar Negeri
Sambungan hal 1 bang Ayam, Kecamatan Anyar Kabupaten Serang Provinsi Banten. “Kedua pelaku peretasan website KPU Kabupaten Jember ini bukan warga Jawa Timur. Melainkan warga Sumatera Selatan dan Banten,” jelas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (13/10). Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Jatim, Kom bes Pol Gidion Arif Setyawan menambahkan, kasus ini berawal dari laporan Polisi dari l KPU Jember yang melaporkan situsnya yang diretas dan muncul gambar tidak senonoh. Laporan tersebut tertanggal 6 Oktober 2020. Usai menerima laporan, Gidion menyebut pihaknya melakukan pencarian dan menemukan dua pelaku, yakni DA dan ZFR. Tapi, ZFR tidak ditahan karena masih di bawah umur. Kendati demikian, Gidion menegaskan proses penegakan hukum masih terus berlanjut. “Pelaku berinisial ZFR tidak kami tahan karenas masih pelajar SMP. Tapi tetap kita lakukan pemeriksaan dan penyidikan. Karena dua pelaku ini sudah melakukan peretasan sebanyak 400 website di dalam maupun di luar negeri. Termasuk website pemerintahan di Sumatera Seatan,” bebernya. Masih kata Gidion, dari pengakuannya motif pelaku meretas website bukan karena politik, namun hanya untuk eksistensi belaka. Bahkan, pelaku kerap menjual website yang diretasnya seharga Rp 20 ribu. Pelaku juga tegabung dalam suatu komunitas, yakni Palembang Siber Tim. Di dalam komunitas itu anak-anak muda salin memotivasi dalam mengetes ilmu dan kemampuan ke arah yang positif. “Motifnya adalah ekonomi, satu akun dijual Rp 20 ribu. Yang paling penting tidak ada motif politik dalam Pilkada Jember, ini pure tindak pidana murni,” tegas Gidion. Dalam menjalankan aksinya, sambung Gidion, dua pelaku memiliki peran masing-masing. DA yang pertama kami meretas akun KPU Jember. Kemudian, ZFR berperan memasukkan gambar tak senonoh dalam website tersebut. Tak hanya itu, berada di dua wilayah yang berbeda, kedua pelaku mengaku belum pernah bertemu. Keduanya hanya aktif berkomunikasi melalui media sosial. “Cyber kan borderless. Mereka tidak pernah bertemu secara fisik, tapi ruang ketemunya lewat Facebook,” pungkasnya. Adapun barang bukti yang diamankan dari DA adalah 1 buah HP merk Xiaomi Redmi 5A warna silver, 1 unit laptop merk ASUS warna hitam dan ruter merk ZTE. Sedangkan barang bukti dari ZFR adalah 1 buah HP merk Redmi Note 5 warna putih. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan melanggar Pasal 32 ayat (1) dan atau Pasal 33 Jo Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 49 UU no 1 tahun 2008 tentang ITE Jo Undang-Undang No 19 tahun 2016 tentang perubahan UU No 11 tahun 2008 tentang ITE. [bed] l
Gubernur Minta Kepsek Awasi Siswa l
Sambungan hal 1
ke anak-anak pasti komite sekolah punya grup whatsApp,” tegasnya. Selain mengajak bicara para komite sekolah, Khofifah juga mendorong sekolah melakukan pendekatan kepada melalui OSIS. “Sampaikan ke mereka untuk menyampaikan pesan kebaikan kepada teman-temannya,” tuturnya. Gubernur Khofifah melihat pendekatan teman sebaya melalui OSIS ini efektif dalam memberi pengertian agar tidak kembali turun kejalan melakukan aksi. Bahasa yang digunakan juga sama, karena usianya sama. “Dengan diksi ala milenial. Saya rasa mereka bisa sampaikan pesan-pesan itu,” tandasnya. Sementara itu untuk menyosialisasikan Undang-undang Cipta Kerja, Khofifah mengaku telah meminta Kepala Dinas Pendidikan Jatim
Wahid Wahyudi untuk mengirimkan copy dari keterangan pemerintah. Diharapkan banyak yang mengerti tentang detail undang-undang tersebut. “Tapi paling tidak penjelasan umum dari Kemenko perekonomian nanti saya minta kepala dindik kirimlah bisa WA. Tidak usah email juga bisa,”pungkasnya. Sementara itu Dir Intelkam Polda Jatim Kombespol Slamet Harijadi mengatakan pihaknya terus memantau keikutsertaan pelajar dalam unjuk rasa UU Cipta Kerja. Ia menambahkan untuk kejadian di Grahadi pihak kepolisian mengamankan 253 orang. “Yang membuat miris adalah 70 persen dari 253 orang tersebut adalah siswa SMP SMA dan massa cair. Sementara di kantor Gubernur kami mengamankan 268 orang. Dari jumlah itu 65 persen itu siswa SMP SMA dan SMK,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengimbau kepada para pelajar untuk menyampaikan aspirasinya secara tidak anarkis. Ia berharap pelajar tidak menjadi korban karena ketidakpahaman. “Untuk itu kepala sekolah harus melakukan komunikasi dengan ketua komite sekolah. Selain itu kami juga menugaskan wali kelas dan guru bimbingan konseling untuk memonitor siswanya agar tidak menjadi korban,” katanya. Wahid mengatakan bentuk monitoring itu adalah dengan menggunakan video conference maupun WA grup. Ia berharap pada saat jam pelajaran melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dipahami oleh pelajar. “Bukan melarang, karena menyampaikan pendapat dijamin oleh Undang-Undang. Yang penting paham dengan apa yang disampaikannya,” pungkasnya. [tam]
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada enam awak media pemenang LKTW 2020 di Gedung Negara Grahadi, Senin (12/10).
Gubernur Sematkan Penghargaan untuk Enam Awak Media l
Sambungan hal 1
dirauh Koperasi Tani Jasa Tirta, Ds. Sendang Tulungagung. Kemudian Juara I kelompok Koperasi Simpan Pinjam diraih Ko perasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Daruma Fatihil Ulum Jatim Kab. Pasuruan, dan Juara I kelompok Koperasi Simpan Pemasaran diraih oleh Koperasi Pegawai PT. Telekomunikasi Indonesia Kota Malang. Selanjutnya penghargaan untuk UKM Berprestasi, Juara I Millenial Preneurship Kategori Fashion diraih oleh Widi Nugroho Batik Ngawi, Juara I Millenial Preneurship kategori Handycraft diraih oleh Grandis Home Kasiman Bojonegoro, dan Juara I Millenial Preneurship kategori makanan dan minuman diraih Dede Satoe Jalan Tenggilis Surabaya. Kepada para penerima penghargaan, Gubernur Khofifah menyampaikan selamat atas prestasi yang dicapai. Menurutnya, ini merupakan
kebanggaan tersendiri bagi Jatim karena memiliki insan-insan berprestasi dari beragam bidang kegiatan. Untuk itu, Khofifah mengajak kepada seluruh penerima penghargaan bersama-sama pemerintah dan berbagai elemen masyarakat ikut membangun Jawa Timur lebih maju. Hal ini berseiring dengan semangat yang digaungkan dalam Tema Hari Jadi Ke-75 Provinsi Jatim, “Melalui Semangat Nawa Bhakti Satya Untuk Jawa Timur Maju”. “Terima kasih semuanya, selamat semuanya. Ayo membangun Jawa Timur barengbareng,” pesannya. Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa penyerahan penghargaan ini menjadi bentuk rasa syukur dan momen dimana kita mensyukuri insan-insan yang berprestasi, terutama dalam peringatan hari jadi ini. “Maka jangan sampai pandemi ini kemudian menghilangkan se-
mangat dan kegigihan kita. Itulah sebabnya kami mendengar tadi bahwa ibu minta harus tetap mengadakan walaupun agenda beliau sudah sangat padat, ternyata tetap mengagendakan agar beliau bisa menyerahkan langsung penghargaan kepada insan insan berprestasi di Jawa Timur,” terang Emil. “Jadi inilah atensi dan perhatian Ibu Gubernur Kepada seluruh masyarakat Jawa Timur,” lanjut Mantan Bupati Trenggalek ini. Emil mencontohkan, salah satu penerima penghargaan adalah pelaku UMKM, yakni membuat sambal yang konon mampu bertahan enam sampai tujuh bulan. “Jadi kalau misalnya harga cabe lagi jatuh, ibu-ibu bisa memborong dijadikan sambel. Sekarang tantangannya bagaimana kalau harga cabe lagi tinggi, produknya sambel tadi itu aja yang jadi solusi Insya Allah lebih murah. Ini adalah tentunya satu potensi yang luar biasa,” katanya. [tam]
Ajak Warga Jaga Kondusifitas Surabaya
l
Sambungan hal 1
bangun kota ini agar bisa dinikmati. Bahkan, juga menjadi tujuan investasi, sehingga perekonomian bisa berjalan yang akhirnya dapat membuka untuk kesempatan kerja,” kata Wali Kota. Namun, kata dia, hal itu akan menjadi sulit jika ekonomi berjalan stagnan. Sementara keluarga membutuhkan peluang untuk bekerja. Karena itu, ia mengajak seluruh warga bersama-sama menjaga kota ini dari segala gangguan apapun agar tetap kondusif. “Kemudian kita juga bisa bekerja secara normal. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Sayang biaya yang cukup besar yang sudah dikeluarkan untuk menangani
pandemi ini kemudian sia-sia karena kita tidak menjaga kedisiplinan protokol kesehatan,” pesan dia. Makanya, Presiden UCLG Aspac ini kembali mendorong ‘Kampung Wani Jogo Suroboyo’ agar turut serta menjaga kondusifitas lingkungan di sekitar masing-masing. Ia berharap, peristiwa perusakan fasilitas umum yang dilakukan orang tak bertanggung jawab beberapa hari lalu tidak sampai terulang kembali. “Saya berharap kita bisa bekerja dan berusaha dengan normal kembali. Mari kita berjuang agar kota kita tetap kondusif, tetap terjaga dengan baik,” tutur dia. Di sisi lain, perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Surabaya ini berharap kepada para orang tua agar dapat mengontrol putra-putri mereka. Sebab, Wali Kota Risma
tidak ingin sesuatu hal negatif terjadi kepada anak-anak Surabaya. “Saya berharap para orang tua dapat mengontrol putra putri kita. Sayang sekali kalau terjadi sesuatu kepada anak-anak kita. Saya berharap kita tidak terpancing dengan isu-isu yang negatif, isu-isu yang membuat perpecahan di antara kita,” kata dia. Bagi Wali Kota Risma, anakanak adalah masa depan bangsa dan negara ini. Karenanya, ia tak ingin ada anak-anak yang sampai terlibat dalam kegiatan yang bersifat negatif sehingga berakibat mereka luka dan sebagainya. “Mereka semua juga anak saya. Karena itu saya titip kepada bapak ibu sekalian untuk di-cek keberadaan putri-putri panjenengan (anda) semuanya,” pungkasnya. [iib]
Halaman 11
Kemendagri Tak Pernah Keluarkan Rekomendasi Pelantikan Pejabat Jember l Sambungan hal 1 gangkatan pejabat yang dianggap bermasalah oleh Mendagri tersebut dilakukan Bupati Faida pada 3 Januari 2020 sebanyak 179 pejabat, 6 Januari 2020 sebanyak 185 pejabat dan 7 Januari 2020 sebanyak 362 pejabat. Sedang kenaikan pangkat yang dilakukan Bupati Faida pada April 2020 sebanyak 1.624 orang dan diserahkan pada 3 Agustus 2020, ternyata juga bermasalah. Menteri Dalam Negeri melalui Dirjen Otonomi Daerah Akmal Malik dalam suratnya menegaskan, Bupati Jember Faida hingga saat ini tidak pernah menyampaikan laporan mengenai pelaksanaan pelantikan pejabat tanggal 2, 6 dan 7 Janauari 2020. Mendagri juga menampik telah memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan pelantikan dan pengangkatan pejabat di Pemkab Jember. Selanjutnya, Mendagri meminta pada Gubernur Jatim segera melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di Pemkab Jember. Selain itu, Pemprov Jatim dan DPRD Jember harus melaksanakan tindaklanjut pembinaan dan pengawasan secara tegas terkait pelanggaran terhadap implementasi merit sistem dan pelanggaran terhadap penataan kelembagaan perangkat daerah sesuai dengan kapasitas dan kewenangan masing-masing. Mendagri juga menegaskan kepada Gubernur Jatim sebagai wakil pemerintah pusat, untuk menyampaikan laporan tersebut pada Bupati Jember. Selanjutnya Bupati Jember segera menyampaikan laporan berkenaan pelaksanaan pelantikan pejabat kepada Mendagri paling lambat 14 hari kerja sejak diterimanya surat tersebut. Menanggapi permasalahan itu, Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim menyampaikan, Surat Mendagri tersebut membuka tabir yang selama ini terjadi terhadap pengelolaan pemerintahan yang dilakukan Bupati Jember Faida ternyata menyimpang dari aturan yang ditetapkan. “Sudah sangat jelas, bahwa bupati selama ini selalu mengklaim sudah mendapatkan persetujuan dari Mendagri ternyata sebuah kebohongan. Bupati selalu menabrak aturan peraturan perundang-undangan dan tidak taat terhadap aturan yang berlaku,” tandas Wakil Ketua DPRD Jember Ahmad Halim, Selasa (13/10). Pihak DPRD Jember kedepan akan melakukan koordinasi dengan Gubernur Jatim untuk melakukan langkah-langah dan perbaikan sistem tata kelola yang salah selama ini dilakukan Bupati Faida di Pemkab Jember. [efi]
ASN Harus Pahami Nawa Bhakti Satya
Sambungan hal 1 CETTAR. Tagline ini memgharapkan kinerja ASN Pemprov yang cepat, efektif dan efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif. “Kami harap saudara semua mendalami kecepatan dan ketepatan dalam memberi respon serta efektifitas kerja masing-masing,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Lebih lanjut Khofifah juga menekankan pentingnya ASN dalam memahami bahwa Jatim sebagai bumi Majapahit tempat Bhineka Tunggal Ika dikenalkan dan Merah Putih dikibarkan. “Maka saya minta mereka hatinya harus merah putih, pikirannya merah putih, gerakannya merah putih, dan langkahnya merah putih. Artinya NKRI harga mati,” ujar Khofifah yang juga Ketua PP Muslimat NU tersebut. Dalam pelantikan tersebut, sedikitnya ada 7.387 PNS dari 47.517 PNS yang mengikuti sumpah jabatan. Selain itu, juga diserahkan SK kenaikan pangkat kepada 715 PNS Pemprov Jatim. “Semua ada kaitannya dengan angka tujuh. Kata Pak Sekda (Heru Tjahjono) tujuh itu pitu, artinya pitulungan. Ini bukan ngeramesi atau ngotak-atik angka. Mudah-mudahan Allah memberi anugerah pertolongan kepada kita semua. Ekonominya sehat, masyarakatnya sehat, ekonominya slamat, masyarakatnya selamat,” pungkas Khofifah. Pengambilan sumpah ini dilakukan menggunakan protokol kesehatan. Maka, dari 7.387 PNS yang disumpah hanya 58 PNS, sisanya mengikuti secara virtual. “7.387 PNS ini tersebar di 30 OPD Pemprov Jatim. Sedangkan untuk kenaikan pangkat diberikan mulai dari golongan I-C hingga IV-B sebanyak 715 orang,” pungkas Sekdaprov Heru yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis. [tam] l
H Imam Utomo Jabat Ketua Pembina, Jumlah Lansia di Jatim Hampir 8 Juta Orang l
Sambungan hal 1
Yaitu; Drs Endro Siswantoro MSi, Ir H Moh Djaelani MM dan Drs H Sumadji Maryanto MSi. Sedangkan untuk para pengurus, yang menjabat Ketua Umum adalah Dr H Mashoed MSi. Lalu Ketua I dijabat Dr Edi Purwinarto MSi, Ketua II Soerjadi Tjokrosoewito, Sekretaris HR Soenarto SH MM, Wakil Sekretaris Dra Hj Lies Idawati, Bendahara Sunarja dan Wakil Bendahara Dra Endang Sajekti MSi. Untuk bidang-bidang, Bidang Pembinaan Sosial Kemasyarakatan dijabat Ratnadi Ismaon SH sebagai Ketua dan Dra Suhartuti MM sebagai anggota. Bidang Pembinaan Keagamaan dan Mental Spiritual sebagai ketua diisi Drs Sudjak dan Drs HM Nawawi MSi sebagai anggota, Bidang Pembinaan Ke sehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dijabat dr Harsono sebagai ketua dan dr Etty Melani Haryanti sebagai anggota. Lalu, Bidang Pembinaan Olahraga, Seni Budaya dan Kehumasan dijabat
Ali Sya’roni SH MM dan Dra Hj Rr Niniek K Rahadjeng SH sebagai anggota. Kemudian Bidang Pengembangan Usaha dan Penggalian Dana dijabat Ir HM Ardi dan dr Arman Linda sebagai anggota. Kepengurusan ini disahkan di Sidoarjo 17 September 2020 oleh H Imam Utomo sebagai Ketua Pembina Yayasan Gerontologi Abiyoso Jatim. Saat memberikan sambutan, Ketua Pembina Yayasan Gerontologi Abiyoso Jatim, H Imam Utomo mengatakan, pelantikan pengawas dan pengurus Yayasan Gerontologi Abiyoso Jatim masa bhakti 2020-2025 harus dilaksanakan secara sederhana, karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan untuk dihadiri banyak orang. Namun meski begitu, pelaksanaan pelantikan ini tidak akan mengurangi makna pengukuhan. “Jika melihat sejarahnya, saat lahirnya Gerontologi dulu pemerintah pusat belum memikirkan untuk mengurus lansia. Tapi Jatim berani mengurus lansia dengan melahirkan Gerontologi ini. Tapi sekarang pemerintah pusat
sudah memberikan perhatian. Bahkan sekarang sudah ada undang-undangnya, ada peraturannya. Setiap provinsi dan kabupaten/kota diharuskan membuat Komisi Daerah Lanjut Usia. Dan pengurus Gerontologi juga ada yang masuk dalam komisi tersebut,” kata Imam Utomo. Dengan terbentuknya Komisi Daerah Lansia yang dipimpin wakil gubernur jika ditingkat provinsi ini, tugas Yayasan Gerontologi Abiyoso sedikit lebih ringan. Karena tinggal mendorong pelaksanaan perhatian kepada lansia lebih dipercepat bisa sampai ke bawah. Seperti pembentukan Karang Werda yang masih ada desa yang belum terbentuk Karang Werda. “Ini saya satu tugas kita untuk mendorong dan memberikan saran kepada Komisi Daerah Lanjut Usia untuk melaksanakan pembentukan Karang Werda. Di Jatim bahkan ada kabupaten/kota yang belum membentuk Komisi Daerah Lanjut Usia. Ada delapan daerah yang belum membentuknya,” ungkapnya.
Di Jatim, lanjut Imam Utomo, saat ini ada hampir 8 juta lansia. Banyaknya jumlah lansia ini perlu dibina karena para lansia juga masih mempunyai potensi untuk membangun bangsa dan membangun sesama lansia. Menurut mantan Gubernur Jatim dua periode ini, pengurus Yayasan Gerontologi Abiyoso tidak perlu harus terjun langsung ke daerah. Sebab didaerah sudah ada perwakilan-perwakilannya. “Kita tinggal mendorong daerah agar bupati atau wali kota mau memberikan perhatian lebih kepada para lansia. Selama ini memang Gerontologi terlihat sangat mandiri sehingga tak terlihat oleh bupati dan wali kota,” kata Imam Utomo. Organisasi sosial seperti Gerontologi ini, lanjut Imam Utomo, tidak ada di provinsi lain, hanya ada di Jatim. “Dalam pengurus Gerontologi ini ada yang mantan kepala daerah. Saya minta agar ditingkatkan lagi keaktifan dan kedekatannya dengan bupati atau wali kota, agar memberikan perhatian kepada para lansia,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
Rabu Pon, 14 Oktober 2020
Halaman 12
DPRD Jawa Timur Dorong Percepatan Recovery Ekonomi Sukses Kendalikan Covid-19 DPRD Jatim, Bhirawa Masih banyak persoalan yang harus dihadapi provinsi yang dipimpin Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di HUT Ke-75 Provinsi Jatim. Karena hampir sepanjang tahun 2020 ini mengalami kondisi force major pandemi Covid-19 sehingga program Nawa Bhakti Satya tak bisa berjalan maksimal. Kendati demikian, ketua DPRD Jatim Kusnadi sangat mengapresiasi kinerja Pempov Jatim lantaran berhasil menangani pandemi Covid-19. Bahkan, Jatim yang sempat memimpin kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia sekarang bisa membebaskan 38 kabupaten/kota di Jatim dari Zona Merah dan tingkat penularannya sudah dibawah angka satu persen. "Kami terima kabar baik jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim sudah menurun, sehingga Jatim tak lagi menyandang zona merah. Bahkan dijadikan percontohan nasional oleh Presiden Joko Widodo bagi provinsi-provinsi lain dalam menangani Covid-19," kata politisi asal PDI Perjuangan ini. Kabar baik lainnya, lanjut Kusnadi, Provinsi Jatim bukan hanya mampu mengendalikan sebaran dan penularan Covid-19, tetapi juga mam-
pu memacu pertumbuhan ekonomi. "Laporan dari BI perwakilan di Jatim yang kami terima menyatakan pertumbuhan ekonomi Jatim semakin maju, tak lagi minus diatas 5 % tapi sudah dibawah 5%. Kalau ini bisa dipertahankan, maka bukan tidak mungkin diakhir tahun nanti pertumbuhan ekonomi Jatim tidak lagi minus, syukur-syukur nanti bisa plus walaupun hanya 1 %," bebernya. Untuk bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang positif, DPRD Jatim mendorong supaya APBD Jatim dijadikan stimulus bagi pembukaan lapangan kerja khususnya bagi para pelaku UMKM, serta program-program padat karya. "Kami yakin dengan program-program seperti itu maka akan banyak lapangan kerja yang tercipta sehingga orang-orang yang kehilangan pekerjaan saat pandemi bisa kembali bekerja dan mampu meningkatkan daya beli masyarakat," jelas pria yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. Sementara, Wakil ketua DPRD Jawa Timur Hj Anik Maslachah mengucapkan Dirgahayu ke 75 pada Provinsi Jawa Timur. Besar harapan dengan bertambahnya usia menjadikan tambah peningkatan pelayanan pada masyarakat dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur sesuai dengan tema Semangat Nawa Bhakti Satya Untuk Jawa Timur Maju. Menurut politisi asal PKB, setelah sukses men-
gendalikan sebaran Covid-19, pekerjaan besar Pemprov Jatim selanjutnya adalah bagaimana mengembalikan secepatnya pertumbuhan ekonomi Jatim yang sempat mengalami kontraksi hingga minus 5,9 persen. Karena itu DPRD Jatim perlu mendorong program-program yang mengarah kepada stimulus ekonomi yang menjadi kekuatan inti masyarakat yaitu UMKM. Polanya, lanjut politisi asal Sidoarjo yang pertama adalah dengan memberikan modal bergulir untuk pemberdayaan UMKM, sektor pertanian dan peternakan serta perdagangan. "Kemudahan akses permodalan atau kredit lunak visibel yang non bankable itu diperlu dipriori-
taskan untuk memacu sektor riil bergerak," harap Anik Maslachah. Yang kedua, bagaimana bisa menarik investor sesuai dengan visi misi dari pada undang-undang Cipta Kerja serta menfasilitasi mereka yang belum bekerja. "Alhamdulillah sudah diawali kemarin itu investasi kakao yang ada di Pasuruan sebagai bentuk langkah konkrit Nawa Bhakti untuk Jawa Timur Maju," tambah Anik Maslachah. Senada, anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrat, Agus Dono Wibawanto juga mendorong recovery ekonomi bisa dilakukan percepatan dengan memberikan stimulus untuk pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi
Petani Mangga di Pasuruan Perlu Diperdayakan DPRD Jatim, Bhirawa Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad mendapat keluhan dari petani mangga di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Selasa (13/10) kemarin. Menurutnya, para petani ini butuh sentuhan dari Pemprov Jatim. "Mempertahankan produktivitas produk mangga di Pasuruan itu tantangannya berat. Salah satunya bagaimana upaya kualitas pertaniannya terjaga dengan baik," ujar Sadad. Sektor produksi misalnya, petani di sentra mangga Pasuruan menyebutkan kurangnya pelatihan membuat pupuk organik. Padahal, kata dia, banyak bahan baku yang dapat digunakan di sekitar area perkebunan untuk dimanfaatkan sebagai pupuk. "Saya kira itu sangat penting agar masyarakat, para petani kita tidak tergantung pupuk kimia," tegasnya. Kemudian masalah pemasaran, Sadad yang juga politikus Partai Gerindra itu menyebut para petani mangga ini banyak mengeluh kesulitan dalam memasarkan. Mereka hanya terpaku pada cara konvensional melalui pedagang besar.
"Mereka harus disuper visi, diberi permodalan dan pemasaran. Kalau pemasaran konvensional mereka mengadu kalah banter dengan pedagang. Sehingga mereka ingin kita suport supaya bisa menjual produknya kepada end user," bebernya. Sadad berharap Pemprov Jatim memberi fasilitasi yang menjadi keluhan petani mangga. Mulai dari pemupukan, hingga pemasaran yang lebih modern, seperti melalui marketplace. Dengan begitu dapat semakin memperkuat kesejahteraan masyarakat. Kepala Bidang Hortikultura Dinas pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Raden Bagus Adiwarsa mengaku siap membantu para petani mangga. Tetapi, menurutnya, mereka harus memperhatikan semua aspek mulai dari hulu hingga hilir atau pasca produksinya. Kualitas harus diperhatikan betul untuk merambah pasar yang lebih luas. "Hilirisasi jadi tujuan utama agriculture di sektor hortikultura. Ini semua orientasi agar hortikultura di Jatim punya daya saing dan berorientasi ke ekspor," kata Bagus. Bagus juga
Wakil Ketua DPRD Jatim Anwar Sadad (tengah) saat meninjau sentra penghasil mangga jenis klonal 21 atau yang biasa disebut mangga alpokat di Pasuruan.
menyarankan, para petani mangga ini menyiapkan produk olahan hasil dari panen. Dirinya yakin dengan ditambah sistem pemasaran yang juga merambah dunia digital, dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Sejauh ini, lanjutnya, mangga Pasuruan dalam lima tahun terakhir mengambil peran
sentra penghasil terbesar di Jatim. Bahkan hampir 20-30 persen produksi mangga ada di Pasuruan. "Disini diletakkan salah satu plasma nutfah nasional itu ada di Pasuruan dan Mojokerto. Mulai 1900-an jenis mangga ada di sini. Varietasnya atau jenisnya ada disini. Sudah banyak disini," tandasnya. [geh*]
pelaku UMKM, Pertanian dan Perkebunan. "Provinsi Jatim memiliki Bank Jatim dan Bank UMKM yang perlu didorong untuk memberikan stimulus bantuan permodalan bagi UMKM, Pertanian dan Perkebunan sehingga sektor riil bisa tumbuh," jelas politisi asal Malang. Anggota Komisi C DPRD Jatim ini juga mendorong provinsi dan kabupaten/kota membuat payung hukum membantu penjualan produk UMKM bekerjasama dengan ritel yang banyak tumbuh di Jatim. "Pemerintah daerah harus berani menekan ritel supaya mau memasukkan produk UMKM unggulan di daerahnya. Jangan sampai industri ritel mengusai hulu hingga hilir perdagangan, karena itu bisa mematikan UMKM," harap Agus Dono Wibawanto. Sabron Djamil Pasaribu Ketua Badan Pembuatan Peraturan Daerah DPRD Jatim juga mendorong modal dasar yang dimiliki forkopimda saat menghadapi pandemi Covid-19 tinggal dikembangkan, dimanfaatkan dan didayagunakan untuk percepatan recovery ekonomi Jatim. Di sisi lain, politisi asal Partai Golkar ini berharap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa percaya dengan orang-orang bawahannya tapi perlu dilakukan cek and ricek terhadap realisasi program-program bantuan dan pemberdayaan masyarakat dari Pemprov Jatim apakah betul-betul tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan langsung masyarakat. Terakhir, Sabron berharap Gubernur bersama forkopimda Jatim mengumpulkan para pengusaha supaya ikut peduli percepatan recovery ekonomi dan jangan hanya profit oriented. Alasannya, saat reses beberapa waktu lalu banyak pelaku UMKM yang resah karena harga sewa stand di mal tak kunjung turun atau ada diskon padahal di masa pandemi ekonomi ikut terkontraksi. "Saya tanya sendiri, pelaku UMKM yang membuka stand di mal itu sewanya 5 juta /bulan padahal pembeli tak seramai dulu dan mereka juga memiliki pekerja. Makanya banyak yang gulung tikar karena tak kuat membayar sewa. Ini harus dicarikan solusi," pungkasnya. [geh*]