Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Pahing, 15 JULI 2020
Bersama Pangkogabwilhan II, Risma Pimpin Operasi Masker di Pasar Keputran Surabaya, Bhirawa Sang surya belum nampak memancarkan cahayanya saat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, memulai aksi blusukannya ke Pasar Keputran Utara dan Selatan, Selasa (14/7). Dia terjun ke Pasar Keputran untuk memimpin operasi penertiban masker baik kepada pedagang maupun pembeli. Dalam operasi kali ini, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tak hanya ditemani oleh jajarannya. Ia ditemani Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II (Pangkogabwilhan II) Marsdya TNI, Imran Baidirus, serta Danrem Tipe A 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir. Dengan berjalan kaki bersama, Wali Kota Risma bersama rombongan menyisir di sepanjang Jalan Keputran. Hal ini untuk memastikan para pedagang serta pembeli di kawasan itu menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak dan memakai masker. “Maskernya dipakai, jangan diturunkan. Yang sakit sudah ribuan jangan ditambah lagi. Nanti kalau sakit diisolasi 14 hari. Tidak enak memang (pakai masker), tapi kalau nanti sakit lebih tidak enak lagi,” kata Wali Kota Risma saat mengimbau ke halaman 11 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memimpin operasi masker di Pasar Keputran bersama Pangkogabwilhan II Marsdya TNI, Imran Baidirus, serta Danrem Tipe A 084/ Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir.
Bupati Salwa Resmikan Lab PCR Covid-19 Milik RSUD Bondowoso Bondowoso, Bhirawa Dalam rangka percepatan penanganan virus corona atau Covid-19, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Wabup Irwan Bachtiar Rahmat, meresmikan Laboratorium Biologi Molekuler di RSUD dr Koesnadi, Selasa (14/7). Dengan diresmikannya laboratorium tersebut, Pemkab Bondowoso resmi memiliki Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) atau Swab Covid-19. Yang mana hal ini untuk warga Bondowoso tak perlu lagi dikirim ke
kabupaten/kota lain melakukan Swab. Dimana sejauh ini, masih dikirim ke Surabaya dan Jember. Dengan diresmikannya Laboratorium Biologi Molekuler ini, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin berharap, agar bisa mempercepat stracing penyebaran Covid-19. Serta meningkatkan kinerja, dan dengan cepat mendiagnosa penyakit. Khususnya Covid19. Upaya secara medis harus dimaksimalkan, dengan ke halaman 11
MITRA
ke halaman 11
Angka Kesembuhan Covid-19 Jatim Tertinggi Nasional - Alhamdulillah BEM Surabaya dan Malang Tagih Janji DPRD Jatim - Emang kalau tidak ditagih suka lupa Penyaluran BST Tahap Pertama di Situbondo Amburadul - Tidak amburadul tidak seru
Pemprov, Bhirawa Upaya percepatan penanganan Covid-19 di Jatim semakin menunjukkan hasil yang signifikan. Selama lima hari berturut-turut, angka kesembuhan Covid-19 tertinggi secara nasional. Tercatat hingga Senin (13/7), angka kesembuhan di Jatim mencapai 40,68 persen atau sebanyak 6.858 pasien terkonversi negatif.
Selama lima hari berturutturut, kumulatif pasien sembuh di Jatim menjadi yang tertinggi secara nasional. Tercatat pada 13 Juli, pasien sembuh di Jatim mencapai mencapai 268 orang, diikuti kesembuhan Sulawesi Selatan 259 dan Jakarta 208, 12 Juli pasien sembuh di Ja-
tim mencapai 207 orang, diikuti dengan Jakarta yakni 160 orang, Sulawesi Selatan 107 orang, dan Kalimantan Selatan 107 orang. Selanjutnya pada 11 Juli, pasien sembuh di Jatim mencapai 318 orang, diikuti dengan Jakarta yakni 215 orang dan Su-
lawesi Selatan 176 orang. Pada Jumat (10/7), jumlah pasien sembuh di Jatim juga diumumkan tertinggi secara nasional yaitu sebanyak 234 orang diikuti oleh DKI Jakarta sebanyak 180 orang dan Jawa Tengah sebanyak 138 orang. Demikian pula, Kamis (9/7), Jatim juga diumumkan dengan tambahan kesembuhan tertinggi Nasional yakni sebanyak 263 orang, diikuti Jakarta 221 orang dan Sulawesi Selatan 189 orang. “Alhamdulilah, selama lima hari berturut-turut ini kesem-
Aspri Wapres Ma’ruf Amin Optimis dapat Rekom PKB di Pilkada Lamongan Lamongan, Bhirawa Suhu jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lamongan semakin menghangat. Apalagi beberapa partai elit di Lamongan masih belum memastikan arah rekomendasi ke satu
nama, yang akan diusung sebagai bakal calon bupatibakal wakil calon bupati (Bacabup-bacawabup). Beberapa partai itu yakni PKB, PDI Perjuangan dan ke halaman 11
ke halaman 11
Alimun Hakim/Bhirawa
Asisten pribadi KH Ma’ruf Amin, Sholahuddin mengaku masih optimis mendapat rekomendasi dari DPP PKB.
Kepala BNNP Jatim, Brgjen Pol Bambang Priyambadha menunjukkan barang bukti 5,3 kilogram sabu.
Arumi Bachsin Dardak
Sentil
Capai 40,68 Persen, di Surabaya Tembus 3.580 Orang
BNNP Jatim Musnahkan 5,3 Kilogram Sabu yang Libatkan Pemain Sepak Bola
Dorong UMKM Manfaatkan Online MASA pandemi virus corona atau Covid-19 memaksa pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berinovasi. Tak cukup hanya inovasi dalam perkembangan produknya, tapi juga inovasi dalam penjualannya. Untuk itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jatim Arumi Bachsin Dardak, mendorong para pelaku UMKM memanfaatkan platform bisnis online. Menurut istri Wakil Gubernur Jatim tersebut, penjualan secara online disaat pandemi Covid-19 ini sekarang marak dilakukan oleh pelaku bisnis tidak terkecuali pelaku
Angka Kesembuhan Covid-19 Jatim Tertinggi Nasional
BNNP Jatim, Bhirawa Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim memusnahkan 5.319 gram atau 5,3 kilogram lebih sabu. Barang bukti sabu ini merupakan hasil
ungkap kasus sindikat industri narkotika yang melibatkan pemain sepak bola dan prekusor narkotika pada Mei 2020. Dari hasil ungkap kasus itu, BNNP Jatim mengamankan
empat orang tersangka. Keempatnya adalah Eko Susan Indarto yang merupakan mantan pemain Persela Lamongan. Kemudian ke halaman 11
1,3 Juta Wajib Pajak Manfaatkan Diskon Corona Bapenda Raup Pendapatan Rp 562 Miliar Pemprov, Bhirawa Diskon pajak kendaraan bermotor (PKB) yang dikeluarkan Pemprov Jatim sebagai dampak pandemi Covid-19 menarik antusiasme tinggi dari masyarakat. Sejak diberlakukan pada 12 Juni 2020 hingga 13 Juli 2020, tercatat sudah ada 1.376.000 wajib pajak yang memanfaatkan program ini.
Jumlah tersebut terdiri dari 1.177.436 wajib pajak kendaraan roda dua, dan sebanyak 199.158 wajib pajak untuk kendaraan roda empat. Kepala Bapenda Jawa Timur Boedi Prijo Soeprajitno mengatakan diskon corona ini memberikan diskon pokok ke halaman 11
Cerita Penulis dan Sastrawan di Masa Covid-19
Sastrawan Masih Bisa Bertahan, Seniman Pertunjukan Paling Kena Imbas Pandemi virus corona atau Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang sangat terimbas karenanya, ada pula yang terimbas tapi masih tertolong karena kemajuan teknologi informasi. Demikian pula yang dialami para penulis dan sastrawan di Jombang, yang juga kena dampaknya. Arif Yulianto, Kab Jombang
Binhad Nurrohmat adalah seorang penulis kelahiran Lampung tahun 1976. Pria 44 tahun ini bercerita tentang aktifitasnya sebagai seorang penulis buku pada masa pandemi Covid-19. Penulis buku-buku puisi yang juga dikenal sebagai seorang sastrawan ini menceritakan, secara umum,
kerja-kerja penulisan seorang penulis tidak banyak terpengaruh oleh situasi pandemi Covid-19. Binhad dikenal sebagai seorang penulis, sastrawan, dan penyair. Sejumlah buku telah dihasilkan oleh Binhad Nurrohmat seperti buku berjudul Kwatrin Ringin Contong, buku kumpulan puisi berjudul Kuburan Imperium, dan sejumlah buku lainnya.
“Karena penulis itu kan isinya di rumah saja kan. Work from home sebenarnya. Tetapi pada saat ini, bagaimanapun karena ini situasi pandemi, setiap orang akan terpengaruh oleh situasi ini, termasuk penulis, baik secara sosial, secara ekonomi kan juga berpengaruh, karena dunia ini kan sebuah sistem,” papar Binhad Nurrohmat di rumahnya di Asrama Al Hambra, Kompleks Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang, Minggu (12/7). Dia mengatakan, saat ini dirinya banyak melihat beberapa kegiatan para penulis yang ber-
ke halaman 11
arif yulianto/ bhirawa.
Penulis dan Sastrawan Binhad Nurrohmat saat ditemui di rumahnya di Asrama Al Hambra, Kompleks Pondok Pesantren Darul Ulum, Rejoso, Peterongan, Jombang.
EKSEKUTIF Sebanyak 293 Calon ASN Tuban Terima SK Pengangkatan Rabu Pahing, 15 Juli 2020
Halaman 2
Tuban, Bhirawa Sebanyak 293 Calon Apratur Sipil Negara (ASN) tahun 2018 Kabupaten Tuban menerima Surat Keputusan Pengangkatan PNS, Selasa (14/7) di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tuban.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan serentak, untuk tahun ini guna mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi Virus Corona atau Covid 19, penyerahan SK kali ini dilakukan secara bertahap mulai tanggal 13 hingga 15 Juli, atau selama tiga hari. Kepala BKPSDM Kabupaten Tuban, Drs M Nur Hasan MS menjelaskan, penyerahan SK Pengangkatan ASN menerapkan protokol Covid 19 secara ketat. Penerima SK PNS dibagi 15 gelombang. Setiap harinya terdapat lima sesi, dengan rincian per sesi 20 penerima. ‘’Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendukung upaya Pemkab Tuban dalam memutus rantai penyebaran Covid 19 di Bumi Wali,’’ ungkapnya. Lebih lanjut, Calon ASN yang menerima SK Pengangkatan merupakan aparatur pemerintah pada Jabatan Fungsional Tertentu (JFT). Adapun 293 CPNS yang diangkat terdiri dari tenaga guru sebanyak 182 orang, tenaga kesehatan sebanyak 50 orang, tenaga teknis sebanyak 23 orang, guru eks tahun K2 sebanyak 26 orang dan Bidan PTT Kemenkes sebanyak 12 orang. ‘’Keseluruhan ASN yang menerima SK terhitung TMT per 1 Juli 2020,’’ sambungya. Nur Hassan juga menerangkan, sebelum diangkat, para calon ASN formasi 2018 telah melalui sejumlah tahapan seleksi adminis-
Drs M Nur Hasan MSi, Kepala BKPSDM Kabupaten Tuban saat menyerahkan SK pada salah satu Calon ASN di Kantor BKPSDM Kabupaten Tuban.
trasi, tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD), tes Seleksi Kemampuan Bidang (SKB), dan pemberkasan lanjutan. Selanjutnya, mereka menyandang status CPNS dan diharuskan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan (Diklat Prajab) serta menyelesaikan sejumlah penugasan. Kepala BKPSDM Kabupaten Tuban mengungkapkan Jabatan mele-
KILAS BIROKRASI
Asal Luar Kota Dominasi Kasus Positif Covid-19 Di Kabupaten Blitar Kabupaten Blitar, Bhirawa Adanya lonjakan pasien terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid 19) di Kabupaten Blitar, ternyata didominasi pendatang asal luar kota. Bahkan dalam beberapa hari lalu Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar mengumumkan jumlah pasien terpapar Virus Corona hingga Hari Minggu (12/ 7) lalu telah mencapai 52 orang dengan perinciannya 24 orang dinyatakan sembuh, 20 orang menjalani observasi dan delapan orang lainnya meninggal dunia. Bupati Blitar, Drs H Rijanto MM mengatakan, dari hasil koordinasi bersama Tim Gugus Tugas, diakuinya adanya lonjakan pasien positif Virus Corona di wilayahnya yang sebagian besar didominasi pendatang asal luar kota atau luar pulau yang sebelumnya sudah menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG). ‘’Sebagian besar kasus terkonfirmasi positif Covid 19 berasal dari luar kota, maka kami menghimbau semua wajib waspada dan selalu menaati protokol kesehatan,’’ kata Bupati Rijanto. Bupati Rijanto menjelaskan, sebagian besar kasus terkonfirmasi positif ini baru diketahui pada saat mereka hendak kembali dan mencari surat keterangan sehat. ‘’Ketika mereka dilakukan test swab ternyata hasilnya positif. Dari sinilah, penambahan pasien Covid 19 mulai merangkak naik paska Lebaran kemarin hingga saat ini,’’ jelasnya. Selain itu, adanya tambahan pasien positif juga karena masyarakat yang berobat ke RS rujukan luar kota dan kontak erat dengan pasien yang sebelumnya dinyatakan positif Covid 19 oleh petugas medis. [htn]
Anggota PPDP Pilkada Sidoarjo Ditemukan Ada yang Reaktif Sidoarjo, Bhirawa Petugas kesehatan dari dua RS yang melakukan rapid test Covid 19 pada 3.528 anggota Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Pilkada Kab Sidoarjo 2020, menemukan ada beberapa anggota PPDP yang hasilnya reaktif. M Fauzan Adhim, Divisi Sosialisasi KPUD Sidoarjo, menerangkan secara global pelaksanaan rapid test itu, pada Selasa (14/7) kemarin, masih belum selesai 100%. Fauzan menerangkan, sesuai aturan yang ada, kalau ada calon PPDP yang reaktif, maka akan langsung diganti. Sebab keberadaan anggota PPDP ini, usulan dari Panitia Pemilihan Desa (PPS), setelah berkoordinasi dengan RT/RW. ‘’Maka itu sesuai aturan, bila ada yang reaktif, anggota PPDP ini langsung diganti, penggantinya diusulkan lagi oleh PPS,’’ ujarnya. Pelaksanaan rapid test pada hari Selasa (14/7) kemarin, kata Fauzan, adalah hari yang terakhir. Yakni dilangsungkan di Kec Waru, Kec Sukodono, Kec Krian dan Kec Tanggulangin. Pada Rabu, 15 Juli, para anggota PPDP dari 18 kecamatan di Kab Sidoarjo itu sudah harus mulai bekerja. Menurut Sekretaris KPUD Sidoarjo, Sulaiman, semua kegiatan rapid test bagi anggota PPDB itu dibiayai dari APBN. Kegiatan ini wajib dilakukan untuk mencegah penularan Covid 19. Sehingga anggota PPDP dan warga yang akan didata hak pilihnya sama - sama aman terbebas dari penularan Covid-19. Petugas yang melakukan tes cepat Covid 19 itu, kata Sulaiman, berasal dari RSU Anwar Medika dan RSI HM Mawardi. Gelombang pertama, kegiatan rapid tes untuk anggota PPDP ini yang ada di wilayah Kec Jabon, Porong, Candi, Gedangan, Tarik, Balongbendo, Buduran dan Tulangan. Sementara gelombang kedua, giliran untuk anggota PPDP di wilayah Kec Waru, Prambon, Sedati, Taman, Tanggulangin, Sidoarjo, Krian, Wonoayu, Sukodono dan Krembung. [kus]
kat membawa tanggung jawab yang harus ditunaikan dengan sungguhsungguh setiap ASN. Sehingga diharapkan setiap ASN dapat lebih meningkatkan motivasi dan kinerjanya di OPD masing - masing. ‘’Sehingga mendukung tercapainya sasaran target kinerja OPD di lingkungan Pemkab Tuban,’’ tuturnya. Sementara itu, salah satu Calon ASN penerima SK Pengangkatan, Sri Han-
dayani bersyukur dan berbahagia dapat menerima SK Pengangkatan meski di tengah masa pandemi Covid-19. Sebelum Sri Handayani telah menjadi Guru Tidak Tetap (GTT) di SDN Sembungin 1 Bancar selama 13 tahun. ‘’Alhamdulillah, hari ini saya telah menjadi PNS Kabupaten Tuban,’’ katanya yang kini mengemban tanggung jawab sebagai guru di SDN Sembungin 2 Bancar.
khoirul huda/bhirawa
Perempuan berusia 36 tahun ini mengaku sebelum tes mengikuti tes Calon ASN tahun 2018, dirinya mempersiapkan diri dengan mengikuti simulasi tes dan pelatihan tes CPNS. Usai dinyatakan lolos dan ditetapkan CPNS, Sri Handayani beserta rekannya mengikuti Diklat Prajabatan dan harus menyelesaikan sejumlah penugasan. ‘’Menurut saya, penugasan tersulit ketika melakukan aktualisasi
di unit kerja,’’ jlentrehnya. Meski demikian, dia tetap berusaha menjalankan tugas semaksimal mungkin demi masa depannya sebagai ASN kabupaten Tuban. Tampak hadir pula pada kegiatan ini, Sekretaris BKPSDM Tuban, Saiful Huda dan Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Tuban, Danang Setyawan Febrianto. [hud]
Stadion GJOS Disiapkan untuk Perawatan Pasien Covid-19 Siap Ditempati Gresik, Bhirawa Persiapan Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) untuk perawatan pasien Covid 19 di Gresik sudah mendekati paripurna. Diperkirakan pada akhir Juli 2020 GJOS sudah bisa ditempati. Selasa (14/7), Penjabat (Pj) Sekda Gresik, Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno bersama para Kepala OPD terkait menggalar Sidak. Kepala Inspektorat Pemkab Gresik, Edy Hadisiswoyo, Kepala Dinas PU Gunawan Setijadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ida Lailatusa’diyah, Dirut RS Ibnu Sina Gresik, Endang Puspitowati serta beberapa pejabat dari Dinas Kesehatan, BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) turut mendampingi kunjungan ini. Mereka berkeliling dari ruangan ke ruangan. Mulai dari ruang perawatan, ruang control yang dilengkapi layer monitor dari tiap ruangan, ruang istirahat dan lain-lain mulai dari lantai I dan lantai II semua dikunjungi. Kini hampir seluruh ruangan yang disiapkan Dinas PUTR sudah hampir 100% selesai. Hanya tinggal satu blower yang masih sedang dalam pembenahan dari jumlah empat blower yang dipersiapkan. Cerobong blower itu ditempatkan di tribun atas. Menurut keterangan Kepala Dinas PU, Gunawan Setijadi, pa-
Penjabat Sekda Gresik bersama Pimpinan OPD saat Sidak GJOS yang dipersiapkan untuk perawatan pasien Covid-19.
da Kamis besok semua tanggung jawab pekerjaannya sudah selesai. Tentang tempat perawatan pasien Covid 19 Gresik di GJOS, Penjabat Sekda Gresik mengatakan, tempat perawatan pasien Covid 19 berkapasitas 140 tempat tidur. Dia memperkirakan paling lambat akhir Juli 2020 sudah bisa dimanfaatkan.
‘’Kami minta tempat ini agar ditambah ruang tempat hiburan dan tempat berolahraga. Hal ini penting untuk semakin mempercepat kesembuhan pasien,’’ tandas Abimanyu. Pentingnya tempat hiburan dan olahraga ini bagi pasien, serta bagi tenaga kesehatan karena mereka berminggu - minggu ada di tempat ini. ‘’Bayangkan para tenaga kesehatan
kerin ikanto/bhirawa
ini bertugas selama seminggu penuh, sebelum pulang mereka harus diisolasi selama 14 hari atau dua minggu. Belum lagi pasiennya yang tentu dirawat lebih lama. Untuk mempercepat kesembuhan si pasien atau memberi hiburan serta fasilitas olah raga untuk tenaga kesehatan akan memberikan dampak yang baik,’’ tandasnya. [eri]
PLT Bupati Imbau Warga Sidoarjo Manfaatkan Layanan Sipraja Sangat Tepat Dipakai di Masa Pandemi Covid-19 Saat Ini
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS membelakangi lensa memimpin rapat dinas membahas penanganan Covid 19 yang cukup membutuhkan waktu.
OPD Diimbau Siapkan Skema Baru Penanganan Dampak Covid -19 Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun, Maidi menegaskan, penanganan covid-19 rupanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan perkiraan awal. Maka Pemkot Madiun berupaya mempersiapkan skema skema baru penanganan dampak Virus Corona saat ini. Terutama, bantuan sosial bagi masyarakat terdampak. ‘’Awal Covid-19, kami sudah mempersiapkan bantuan bagi warga terdampak hingga tiga bulan ke depan. Nah, ini tiga bulannya sudah
akan berakhir. Maka perlu disiapkan skema baru,’’ katanya saat menggelar rapat dinas di GCIO, Senin (13/7). Sehingga wali kota mengimbau kepada Sekretaris Daerah Kota Madiun, Rusdiyanto dan Kepala OPD terkait untuk segera berkonsultasi dengan Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Selanjutnya, mempersiapkan anggaran yang diperlukan untuk penanganan dampak Covid 19 di Kota Madiun. Meski kini sebagian sektor telah dibuka, namun dampak pandemi Virus Korona masih
dirasakan oleh masyarakat. Sehingga, kehadiran pemerintah daerah masih diperlukan untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun tahun 2020, pada April lalu Kota Madiun sempat mengalami deflasi. Hal ini dikarenakan komoditas yang biasanya dibutuhkan masyarakat tersedia cukup banyak di pasaran. Namun, peminatnya berkurang. Salah satunya, dikarenakan daya beli masyarakat turun akibat pandemi Covid 19. [dar]
Sidoarjo, Bhirawa Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, menghimbau warganya pada masa pandemi Covid 19 saat ini, supaya memanfaatkan layanan aplikasi Sipraja atau Sistem Pelayanan Masyarakat Sidoarjo. Menurut Nur Ahmad, karena dengan layanan secara online bisa mencegah dan mengurangi penularan Virus Corona atau Covid 19. Karena warga tidak sampai terjadi kontak langsung dengan banyak orang. ‘’Dalam masa pandemi Covid 19 ini, warga Sidoarjo tidak perlu pergi kemana mana. Cukup di rumah saja, keperluannya bisa selesai. Hanya dengan memanfaatkan aplikasi Sipraja. Pelayanan ini hanya dalam genggaman. Hasilnya, cepat, tepat, aman dan gratis,’’ kata Nur Ahmad, Selasa (14/7) kemarin. Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Sidoarjo, Drs Imam Mukri Effendy menjelaskan, Sipraja yang dilaunching sejak 25 September 2019 lalu, kini
semakin banyak warga di Kab Sidoarjo yang memanfaatkan Aplikasi hasil karya dari ASN Sidoarjo ini. Cukup dengan memanfaatkan smartphone android, aplikasi layanan ini sudah bisa diakses oleh semua warga Sidoarjo. Dengan memanfaatkan layanan aplikasi ini, akan menghemat waktu, biaya dan tenaga. ‘’Seperti ungkapan, ikan sepat ikan gabus, dengan memanfaatkan layanan aplikasi ini maka akan lebih cepat lebih bagus,’’ kata Imam, yang saat ini juga ditunjuk sebagai PLT Camat Porong itu. Dari 18 kecamatan di Kab Sidoarjo, menurut evaluasinya, hampir merata warganya sangat antusias memanfaatkan layanan aplikasi Sipraja tersebut, karena sudah merasakan manfaatnya. Dari 16 modul layanan yang awalnya bisa dilayani dalam aplikasi Sipraja itu kini, kata Imam, bertambah menjadi 25 modul layanan. Artinya, semakin banyak layanan di OPD di Kab Sidoarjo, yang bisa diakses dengan memanfaatkan aplikasi Sipraja itu. [kus]
LEGISLATIF
Rabu Pahing, 15 Juli 2020
Halaman 3
Petugas Coklit Data Pilkada Surabaya Terapkan Protokol Kesehatan 5161 Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya 2020, bersiap melakukan Pencocokan dan Penelitian (coklit) data pemilih. Coklit akan dilakukan serentak pada 15 Juli sampai 13 Agustus 2020, oleh seluruh daerah yang menyelenggarakan pilkada. Nurul Amalia, S.Si Komisioner KPU Jatim Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data mengatakan Pilkada tahun ini terasa berbeda dibandingkan sebelumnya. Karena dilakukan ditengah pandemi Covid-19. "PPDP nantinya tidak hanya bertugas melakukan coklit, melainkan juga menjadi agen sosilisasi pencegahan penularan Covid-19" ungkapnya saat konferensi pers di kantor KPU Kota Surabaya pada Senin (13/7) sore. Nurul kembali mengatakan PPDP yang bertugas harus menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Mereka akan dilengkapi alat peli-
dung diri (APD). Antara lain masker, face shield, sarung tangan plastik sekali pakai dan hand sanitizer. "Saat mendatangi rumah warga mereka harus berkoordinasi dengan RT/RW setempat. Mungkin ada warga yang tengah menjalani isolasi mandiri" jelasnya. Nurul kembali menjelaskan, terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri coklit bisa dilakukan lewat daring. Tapi PPDP tetap harus mendatangi rumah yang bersangkutan untuk menempel striker tanda coklit. Sementara itu Naafilah Astri, S.Sos., M.IP. Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Perencanaan, Data,
dan Informasi menambahkan coklit merupakan salah satu tahapan dalam Pilkada Surabaya 2020. "Ada sekitar 2 jutaan warga yang akan di coklit. Prosesnya masih panjang untuk menetapkan daftar pemilih" ujarnya. Menurut Naafilah, setelah coklit masyarakat nantinya bisa memberikan masukan ke KPU Surabaya. "Misalnya warga yang terdaftar ternyata sudah meninggal dunia atau tidak memenuhi syarat. Jadi nanti daftar pemilih bisa bertambah atau berkurang" jelasnya. Saat didatangi PPDP warga harus menunjukkan KTP elektronik sebagai syarat coklit. "Kalau belum tercoklit warga bisa melapor ke RT/ atau RW setempat" terang Naafilah". Untuk memudahkan masyarakat mengetahui namanya sudah terdaftar tinggal menscan barcode di stiker coklit yang ditempel PPDP.
trie diana/bhirawa
Devisi Teknis Penyelenggara dan Data KPU Jatim, Nurul Amelia SSi (kanan), bersama Devisi Perencanaan Data dan Informasi, KPU Surabaya, Naafilah Astri SSos MIP (kiri) dan Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM, Subairi SPP, kemarin, saat menjelaskan tahapan pemutakhiran data pemilih pada tahapan pencocokan dan penelitian pemilihan serentak lanjutan Pilwali Kota Surabaya tahun 2020.
"Atau warga bisa mengakses di laman lindungihakpilihmu.kpu.go.id" terangnya lagi. Pengumuman Daftar Pemilih
Tetap (DPT) Pilkada Surabaya 2020 dilakukan tanggal 28 Oktober. "Saat itu warga bisa mengajukan pindah pilih. Misalnya tidak bisa
memilih di tempat asal karena ada keperluan, bisa mengajukan pindah pilih" pungkas mantan wartawan televisi lokal tersebut. [dre]
KILAS DEWAN
samsul arifien/bhirawa
Staf KPU didampingi Komisioner memeragakan atribut PPDP yang akan melakukan coklit pemilih.
Hari Ini, 2.500 PPDP Pilbup Sumenep Lakukan Coklit Pemilih Sumenep, Bhirawa Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep akan bertugas melakukan pencocokan dan penelitian data (Coklit) pemilih mulai hari ini, Selasa (15/7). Dalam melaksanakan tugas, PPDP dilakukan rapid tes guna mengikuti protokol kesehatan dalam situasi Covid-19 ini. Komisioner KPU Sumenep, Rafiqi Tanzil mengatakan, pelaksanaan coklit pemilih akan dilaksanakan mulai 15 Juli hingga 13 Agustus atau selama satu bulan ke depan. Jumlah PPDP yang telah direkrut itu sebanyak 2.500 orang, sesuai dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang telah dibentuk untuk pelaksanaan Pilbup 2020. Estimasinua, setiap TPS akan ada satu orang PPDP yang akan datang ke rumahrumah warga sekitar. “Semua warga dipastikan tercatat sebagai pemilih dalam Pilbup yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2020 nanti,” kata Tanzil, Selasa (14/7). Ia menyampaikan, semua PPDP yang akan melakukan coklit pemilih itu juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) agar terhindar dari penyebaran Covir-19. Dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, penyelenggara Pilbup tetap mengikuti protokol kesehatan. “Tujuannya tidak hanya menyukseskan pelaksanaan Pilbup, tapi juga tetap menekan angka penularan virus Corona. Jangan sampai, Pilbup sukses, tapi banyak masyarakat yang terkena virus akibat tertular dari petugas Pilbup. Ini yang tidak kami inginkan,” paparnya. Saat bertugas, lanjutnya, semua petugas pemilihan bupati dan wakil bupati, mulai Komisioner KPU, PPK, hingga PPDP harus menjalani rapid tes. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari penyebaran virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China akhir 2019 lalu. Rapid tes yang dilakukan, KPU bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. [sul]
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Sejumlah elemen mahasiswa asal Surabaya dan Malang Raya mendatangi Kantor DPRD Jatim, Selasa (14/7/2020).
BEM Surabaya dan Malang Tagih Janji DPRD Jatim DPRD Jatim, Bhirawa Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya dan BEM Malang Raya geruduk DPRD Jatim, Selasa (14/7). Mereka menjemput balasan surat audiensi perihal Polemik SPP di tengah pandemi Covid-19 yang di kirimkan pihaknya, kamis (2/7) lalu. Koordinator BEM Surabaya, Eko Pratama mengatakan hingga saat ini belum ada solusi konkret dari eksekutif maupun legislatif. Oleh karenanya, mahasiswa dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ini mendatangi DPRD Jatim untuk menagih janji. “Kami menuntut DPRD Jatim serius menanggapi aspirasi kami. DPRD Jatim masih tutup kuping. Kami akan aksi lagi disini pada 20 Juli usai Paripurna,” katanya.
Eko menyampaikan tuntutannya masih sama yakni jaminan pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Selama aksi, mahasiswa melakukan orasi mengkritik kampus yang dinilai kurang terbuka dalam penggunaan anggaran di tengah pandemi. “Secara sarana kampus, kita tidak menikmati empuknya kursi kampus. Kampus bilang tidak punya uang, nah kita membayar itu uangnya diapakan,” terangnya.
“Kita lihat hari ini seolah-olah kita punya hutang ke kampus kita. Bagi kami kalau seperti ini terus, pemerintah tidak bisa mengurusi ini,” tambahnya. Sementara, Koordinator BEM Malang Raya, Mahmud menilai dunia pendidikan dalam kondisi darurat keadilan. Mahasiswa tetap harus membayar kewajibannya tanpa ada keringanan. Padahal, ekonomi sedang dalam kondisi sulit karena dampak pandemi. “Mahasiswa menuntut agar rektorat mengeluarkan kebijakan akibat masa pandemi,” katanya. Menurut Mahmud, kebijakan yang sudah dikeluarkan dinilai belum maksimal dalam mengakomodir keinginan mahasiswa. Kampus kerap merasa tidak memiliki uang bahkan merasa pengeluarannya sama saja seperti kondisi biasanya.
Aksi kali ini, mahasiswa ditemui oleh Anggota Komisi E DPRD Jatim, Hari Putri Lestari. Ia berjanji akan meneruskan aspirasi mahasiswa ke Komisinya yang salah satunya membidangi pendidikan ini. “Hasil ini akan saya sampaikan ke Komisi E dan pimpinan,” katanya. Sebelumnya, para mahasiswa sudah melakukan audiensi pada tanggal 25 Juni 2020 dan melakukan Aksi Demonstrasi pada tanggal 29 Juni 2020 di kantor LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur. Tuntutannya terkait relaksasi SPP telah di tanda tangani oleh Ketua LLDIKTI Wilayah VII Jawa timur. Namun, sampai saat ini, belum ada langkah konkret dari pada stakeholder terkait untuk merealisasikan tuntutan mahasiswa. [geh]
Rekomendasi Bacabup Malang Tak Ikut Diumumkan DPP Partai Golkar Kinerja Dua OPD Disorot Komisi IV DPRD Trenggalek Kab Malang, Bhirawa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah mengumumkan rekomendasi untuk Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) yang akan ikut bertarung di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2020, di wilayah Jawa Timur (Jatim). Namun, dari rekomendasi yang diberikan DPP pada para bakal calon tersebut, hanya delapan daerah di Jatim, yakni Tuban, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Ngawi, Kediri, Sumenep dan Pasuruan. Sedangkan untuk Bakal Calon Bupati (Cabup) Malang belum diumumkan siapa nama yang bakal dicalonkan dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020. Karena belum ada nama Cabup Malang yang diusung Partai Golkar, hal ini menjadi teka-teki yang tidak hanya diinternal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Malang, tapi juga masyarakat kabupaten setempat. Sekretaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang Sudarman, Selasa (14/7), kepada wartawan menjelaskan, belum diumumkannya Bacakada untuk Kabupaten Malang, karena masih dalam
yoyok cahyono/bhirawa
Kantor DPD II Partai Golkar Kab Malang, Jalan Raya Pakisaji, Kec Pakisaji, Kab Malang.
pembahasan diinternal DPP II Partai Golkar. Sedangkan DPP sudah mengumumkan rekomendasi delapan Bacakeda di Jatim, karena hal itu sudah pasti melakukan kajian dan telaah saat menjatuhkan pilihan pada nama yang bakal ikut bertarung di Pilkada 2020. Masih dia jelaskan, di Jatim ini ada 19 daerah yang menggelar Pilkada, termasuk Kabupaten Malang. Sehingga dirinya
yakin jika rekomendasi Bacakada untuk Kabupaten Malang segera turun setelah pembahasan diinternal partainya kelar. “Dan pada saatnya nanti, Kabupaten Malang juga akan diberikan rekomendasi. Untuk itu, pihaknya akan segera menyelesaikan pembahasan siapa nama Bacabup Malang dan siapa nama Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang,” jelasnya.
Hal yang sama juga disampaikan, Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang Kusmantoro Widodo, jika partainya telah mempersiapkan diri dengan membuat koalisi dengan partai lain, yang saat ini sudah menjalin komunikasi intes dengan partai lain Dan sebelumnya, Partai Golkar sudah melakukan koalisi dengan Partai Hanura. “Untuk lebih memperkuat kemenangan di Pilkada Kabupaten Malang 2020, maka partainya akan berkoalisasi dengan partai lain,” tuturnya. Menurutnya, dengan melakukan komunikasi antar parpol, yakni dengan tujuan untuk berkoalisi dalam memenangkan Pilbup Malang. Dan Partai Golkar saat ini sudah mengajukan nama Siadi sebagai Bacabup Malang yang berpasangan dengan Tyas Sujud Pribadi sebagai Bacawabup Malang. Namun, nantinya apakah partai lain yang berkoalisi itu mau atauk tidak dengan nama calon yang kita ajukan. Sehingga saat ini masih dalam pembahasan, karena nama-nama tersebut bisa berubah dan bisa tidak. [cyn]
Kabar Meninggalnya Kadis DP5A
Dewan Minta Pemkot Tak Beri OPD Beban Kerja Berlebih Surabaya, Bhirawa Kabar duka mendatangi Kota Surabaya, kemarin malam Senin 13 Juli 2020, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Chandra Oratmangun meninggal dunia. Kabar itu juga sampai ke para anggota DPRD Kota Surabaya. Ketua DPD Golkar Kota Surabaya yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni turut berbela sungkawa. Ia berharap semua kebaikan dan amal ibadah Chandra, diterima oleh tuhan dan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
“Saya ikut berbela sungkawa yang sedalam dalamnya. mudah-mudahan beliau Khusnul Khotimah,” kata Arif Fathoni, Selasa 14 Juli 2020. Dengan meninggalnya Kepala OPD Pemkot surabaya, menurut Toni ada yang salah dengan cara kerja dan kegiatan Pemkot Surabaya. Menurutnya, para kepala OPD memiliki beban kerja yang berat dan berlebih. Terlebih saat ini, mereka selain memikirkan dan mengejawantahkan visi-misi Tri Rismaharini dalam pembangunan Kota
Surabaya. Mereka juga terus berfikir dalam mengatasi pandemi. “Pandemik ini menggerus imun tubuh. sebaiknya walikota Surabaya mengatur jadwal masuk kerja yang sedikit longgar ke para kepala OPD dan ASN. beban dan tekanan kerja jangan terlalu berlebihan, karena bisa mengurangi kekebalan tubuh,” kata Toni. Bagi Toni, dengan beban kerja yang banyak dan berat, berdampak buruk bagi tubuh. Mereka bisa dengan mudah terinfeksi pelbagai jenis virus. Utamanya Covid-19 yang sedang melanda Kota Surabaya. [dre]
Trenggalek, Bhirawa Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek menyoroti terkait kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) dan Dinas Perindustrian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Perinakertran), pada agenda pembahasan rancangan peraturan daerah (ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) , di aula DPRD Kabupaten Trenggalek, Selasa (14/7) kemarin. Ketua Komisi IV, Mugianto mengatakan, sebagaimana dibahas dalam rapat kerja yaitu guna mengevaluasi tentang kegiatan APBD 2019. Apakah sudah sesuai dengan target target yang direncanakan dan target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Kami melihat ada dua OPD yang perlu dievaluasi terkait capaiannya dalam melaksanakan APBD 2019, “ kata politisi partai Demokrat. Mugianto menerangkan, untuk Dinas Perinakertran masih banyak yang harus dibenahi karena anggaran yang digelontorkan relatif besar, sehingga apa yang diharapkan tidak bisa sesuai tujuan. Dicontohkannya, untuk pelatihan tenaga kerja dipandang masih belum sesuai rencana dengan asumsi hasil pelatihan masih belum bisa optimal da-
lam mencetak tenaga kerja bagi.”Seharusnya dikawal dan diarahkan sampai selesai pelatihan sehingga bisa mendapatkan pekerjaan, “ cetusnya. Selain itu, menurut pria yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat tersebut, salah satu tujuan dari pelatihan itu harus bisa menekan angka pengangguran putra putri Trenggalek yang baru lulus sekolah. “Kalau memang perlu dibantu modal ya dibantu saja.Minimal bisa kembangkan kemampuannya untuk usaha sendiri, “ imbuhnya. Sementara itu, untuk Dindikpora, Politisi Partai Demokrat ini menyoroti terkait kalah bersaingnya Sekolah Dasar Negeri (SDN) dengan sekolah - sekolah swasta sehingga jumlah muridnya dari tahun ke tahun cenderung menurun. Sehingga ia berharap agar sekolah - sekolah plat merah ini terus berinovasi supaya tidak kalah bersaing dengan sekolah - sekolah swasta. “SDN masih kalah bersaing dengan MI dan sekolah sekolah swasta lain, “ jelasnya. Artinya, harus ada terobosan - terobosan saat memasuki tahun ajaran baru dengan melakukan pendekatan - pendekatan ke tokoh masyarakat setempat dan yang harus lebih diperhatikan adalah meningkatkan kualitas guru yang mengajar. [wek]
OPINI
Rabu Pahing, 15 Juli 2020
TAJUK
Waspada “Predator” Anak “PREDATOR” yang meng-eksploitasi anak secara ekonomi (dan seksual) telah ditangkap polisi. Korban terdata sebanyak lebih 300 anak, rata-rata dari golongan ekonomi bawah. Modus menjebak korban tergolong baru, dengan menjanjikan dijadikan artis foto model. Juga dengan pemberian uang sampai Rp 1 juta. Berdasar barang bukti (rekaman video), Kepolisian masih perlu mendalami eksploitasi hasil rekam video. Sangat mungkin sebagai komoditas dagang berupa film “panas” anak. Ironisnya, pelaku dikenal sebagai WNA (Warga Negara Asing), pengangguran. Namun mampu tinggal di hotel selama beberapa bulan. Pelaku diduga telah sering pulang – balik (Indonesia – Perancis) sehaj tahun 2015. Sehingga dugaan eksploitasi ekonomi (pasca seks menyimpang) makin menguat. Melibatkan sindikat melalui media sosial (medsos). Sejak awal tahun 2018, Kepolisian telah mengungkap beberapa akun medsos dimiliki secara khusus oleh kelompok pedofilia. Melalui beberapa akun medsos, kelompok pedofilia ditaksir memiliki anggota lebih dari tujuh ribu orang. Melalui jaringan online, pertalian kelompok pedofilia mudah terjalin di seluruh Indonesia. Bahkan terkait dengan sindikat internasional. Berdasar penyidikan Polisi, penawaran kencan sesama jenis dilakukan melalui iklan pada telepon selular yang bisa diunduh di app store (untuk iOS). Serta di google play untuk android. Semuanya melalui aplikasi grindr. Karena itu penyidik mengkategorikan sebagai prostitusi. Medsos juga digunakan sebagai “supermarket” dengan memajang gambar (foto dan video) sensual anak-anak. Modus perdagangan (korban) seks anak ini, sanggup melayani aksi pedofilia lintas daerah. Korban, biasanya anak-anak baru gede berusia sekitar 10 sampai 17 tahun. Pada kasus WNA asal Perancis, Polda Metro Jaya “menangkap basah” pelaku sedang beraksi melahap dua korban, sekaligus beberapa barang bukti perangkat elektronik. Kamar hotel telah diubah bagai studio foto. Serta kamera perekam video tersembunyi. Dalam proses pemeriksaan barang bukti (laptop), polisi menemukan sebanyak 305 film rekaman video seks. Mayoritas korban, dijemput oleh pelaku di jalanan di kawasan Jakarta. Namun sebelum “dipake” terlebih dahulu di-dandani, sehingga nampak lebih menarik. Selanjutnya menjalani sesi foto berbagai pose, termasuk pose “panas.” Juga diberi honor antara Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta. Seluruh korban di bawah ancaman kekerasan fisik, manakala tidak menuruti nafsu korban. Ironisnya, korban juga membantu melancarkan aksi pelaku dengan cara MLM (multi level marketing), mengajak teman baru. Patut diduga, perekaman seks menyimpang berkait dengan sindikat internasional. Simpul sebaran rekaman terutama kawasan wisatawan asing. Kejahatan seks menyimpang yang melibatkan anak, bukan sekadar kriminalitas biasa. Melainkan menimbulkan efek berantai, korban bisa menjadi pelaku. Serta ancaman degenerative. Maka seyogianya setiap orang melindungi anak, tak terkecuali anak orang lain. Lebih lagi saat ini semakin banyak anak menjadi korban kekerasan fisik dan pelecehan seksual. Sampai eksploitasi anak untuk kriminalitas. Ini ironis, karena Indonesia secara tegas dalam konstitusi menjamin hak asasi anak. UUD pasal 28-B ayat (2), menyatakan: “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dan kekerasan dan diskriminasi.” Konstitusi juga diperkuat regulasi lex specialist, berupa UU Nomor 17 Tahun 2016 tetang Perlindungan Anak. UU ini juga mengang-anggap kekerasan pada anak merupakan kejahatan serius (serious crime). Pada pasal 81 ayat (5), dinyatakan hukuman maksimal bisa berupa hukuman mati, seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 10 tahun. Namun masih perlu dukungan pers, terutama televise, turut meng-ekspos pemberitaan proses Pengadilan kasus kekerasan fisik dan seksual pada anak. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Stop Human Trafficking di Masa Pandemi Covid-19 INSIDEN diketemukakannya Anak Buah Kapal (ABK) asal Indonesia, yang bernama Hasan Afriadi atau kerap disapa Yadi, tewas di kapal nelayan berbendera China Lu Huang Yuan Yu 118, merupakan sebuah sinyal baru atas pelanggaran HAM, dengan adanya indikasi ekploitasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar wilayah RI. Kejadian tersebut tentu perlu mendapat perhatian dari kita. Baik dari segi hukum dan HAM. Merunut dari kronologis peristiwa tersebut, Yadi meninggal akibat pemukulan dari sang kapten, dan langsung jatuh sakit. Yadi meninggal pada saat kapal melakukan operasi penangkapan cumi di perairan Argentina beberapa waktu lalu. Yadi direkrut dan dikirim oleh PT MTB, yang diketahui perusahaan yang tersangkut masalah serupa, yakni dugaan perdagangan orang untuk dipekerjakan di kapal China yang berujung penganiayaan, (cnnindonesia.com, 12/7). Peristiwa tersebut merupakan alarm bagi pemerintah untuk meningkatkan kewaspadaan, terlebih lagi dampak dari Pandemi Covid-19 banyak terjadi peningkatan pengangguran akibat PHK yang tidak bisa terelakkan. Kondisi dan situasi pandemi dengan banyaknya pengangguran tersebut, justru kita khawatirkan berpotensi dimanfaatkan oleh oknum penyalur tenaga kerja illegal yang mengarah pada perdagangan, penyeludupan dan perbudakan tenaga kerja Indonesia. Sehingga, besar harapan langkah antisipasi terkait human trafficking di masa pandemi covid-19 saat ini, bisa bener-bener bisa dicegah dengan penegakkan produk hukum yang ada. Saatnya amanat Undang-undang No.21 Tahun 2007 pasal 57, pencegahan trafficking menjadi tugas bersama yang wajib dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan keluarga. Supaya human trafficking tidak lagi terjadi di masa mendatang, pemerintah Indonesia perlu meningkatkan antisipasi melalui pengawasan dan penindakan hukum terhadap oknum-oknum penyalur tenaga kerja illlegal yang melakukan tindakan perdagangan orang. Jadi, apapun dalihnya tindak pidana human trafficking yang terorganisir maupun tidak terorganisir baik luar negeri maupun dalam negeri, harus kita cegah. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Koperasi di Tangan Generasi Milenial dah: (1) koperasi tidak memiliki sumberdaya manusia berkualitas, (2) lemah permodalan, (3) tidak memiliki jaringan bisnis yang luas, dan (4) keberpihakan pemerintah semakin rendah. Terakhir, koperasi Indonesia bahkan tidak memiliki ha mikro dan kecil dan payung hukum yang bernuansa kemiskinan. Oleh : baru, setelah UU PerkoKoperasi masih dalam Sutawi perasian 2012 dibatalkan sosok kecil-lemahMK melalui putusan bersakit-tergantungnomor 28/PUU-XI/2013 kuno, jauh dari yang seharusnya yaitu besar-kuat-sehat- karena dinilai bertentangan dengan UUD 1945, dan terpaksa kembali ke mandiri-modern. Koperasi masih menjadi soko guru rezim koperasi di bawah UU Perkopekonomi paling loyo (Sutawi, Bhirawa erasian 1992. Masalah-masalah tersebut 23 Juli 2014). Secara kuantitatif ki- bersifat laten dan sistemis, bagaikan nerja koperasi tidak lagi mengesankan, penyakit kanker yang secara perlahanbahkan secara kualitatif peran koperasi lahan membunuh ribuan koperasi. sangat mengenaskan. Kemenkop Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (2019) menunjukkan jumlah ko- Usaha Kecil Menengah (UKM), Prof perasi menurun menjadi 123.048 unit Rulli Indrawan mengatakan selama dari 203.701 unit (2013), dan jumlah 2016-2019 sebanyak 81.686 koperasi anggota menurun menjadi 22.463.738 di Indonesia dibubarkan karena manorang dari 35.258.176 orang (2013). deg dan nakal (Kompas.com, 2020). Kontribusi koperasi terhadap PDB Pembubaran terbesar terjadi tahun 2016 (Produk Domestik Bruto) hanya 5 sebanyak 45.629 koperasi, tahun 2017 persen, jauh di bawah BUMN 25 sebanyak 32.778 koperasi, tahun 2018 persen, dan BUMS 70 persen. Kon- sebanyak 2.830 koperasi, dan terakhir disi ini jauh berbeda dibandingkan tahun 2019 sebanyak 449 koperasi. koperasi di beberapa negara maju, di mana kontribusinya terhadap PDB Koperasi Digital Indonesia akan memasuki masa bosudah lebih dari 10 persen, seperti Finlandia 16,1 persen, Selandia Baru nus demografi selama rentang waktu 13,9 persen, Swiss 11 persen, dan 2020-2035 yang mencapai puncaknya pada tahun 2030. Pada periode terseBelanda 10,2 persen. Dalimunte (2006) mengungkapkan but komposisi penduduk Indonesia tujuh masalah mendasar koperasi: (1) akan didominasi oleh kelompok usia koperasi tidak dipahami sebagai gera- produktif. Sektor koperasi memiliki kan bersama (society movement) untuk tantangan untuk bisa mengakomomenciptakan kehidupan yang lebih dasi kebutuhan dan karakter generasi berpengharapan dan bermartabat, (2) milenial, yaitu cepat dan tepat dalam tujuan koperasi hanya ditentukan para mengambil keputusan, tak terbatas elite organisasi tanpa melibatkan ang- ruang dan waktu, serta menyukai gota, (3) koperasi tidak mengedepank- hubungan sosial. Koperasi memiliki an kolektivitas pemberdayaan (em- tantangan untuk bisa memanfaatkan powering) segenap unsur organisasi, teknologi digital dalam pengelolaan (4) distribusi hasil koperasi tidak bisnis untuk meningkatkan efisiensi berkeadilan, (5) kepemimpinan yang dan efektivitas dalam pelayanan lemah, (6) jiwa kewirausahaan yang kepada anggota. Apabila tantanganlemah, dan (7) management skill yang tantangan tersebut bisa dilalui, maka rendah. Sutawi (2014) menambahkan koperasi dapat menjadi modal sosial empat masalah yang menyebabkan yang potensial untuk dikembangkan kinerja koperasi Indonesia sangat ren- sebagai kekuatan kolektif, efisien,
dan produktif dalam rangka mencapai kesejahteraan bersama Bagi pihak-pihak yang optimistis, terutama pejabat Kementerian Koperasi dan UKM, Dinas Koperasi dan UKM, dan aktivis koperasi, koperasi diyakini mampu bermain dalam gelombang teknologi dan informasi digital. Budaya generasi milenial yang sering membentuk komunitas juga bisa menjadi peluang untuk rebranding koperasi. Koperasi dapat diposisikan sebagai wadah berkumpulnya orang-orang yang memiliki kesamaan kepentingan, sehingga dapat menjadi co-working place bagi generasi muda milenial di mana terjadi sharing economy antara anggotanya secara langsung. Sayangnya, gagasan mulia ini masih terganjal masalah regulasi. UU Koperasi No. 25 Tahun 1992 tidak memadai untuk memberikan stimulasi daya tarik pengembangan koperasi bagi generasi milenial di Tanah Air. Menurut UU untuk mendirikan koperasi itu diperlukan 20 orang sebagai syarat awal. Akibatnya, anak-anak muda yang mau memulai bisnis menggunakan jalur koperasi tidak muncul. Di luar negeri untuk mendirikan bisnis koperasi itu hanya perlu 2 orang sesuai International Cooperative Law Guidance. Bagi pihak-pihak yang pesimistis, koperasi semakin tidak menarik karena tak mengikuti laju zaman, sehingga tidak akan dikenal lagi oleh generasi milenial mendatang. Koperasi saat ini berada di dunia nyata perdagangan bebas yang penuh persaingan. Dalam menghadapi dunia nyata seperti itu tokoh pemikir koperasi dunia dan perumus jatidiri koperasi ICA 1995 Ian McPerson memberi nasihat, “Masalahnya terpulang pada diri kita sendiri, sejauh mana kita mempunyai wawasan, percaya diri dan disiplin untuk memasuki dunia nyata secara agresif, atau menunggu saja sampai dunia nyata menenggelamkan kita.” Dalam lingkungan seperti itu koperasi Indonesia diyakini akan kalah bersaing dan tidak mampu menghadapi lawan-lawannya.
agar tidak mengganggu pendidikan. Persiapan dari kesibukan mereka. segenap aspek dan elemen Peran keluarga dabaik itu infrastuktur maulam dunia pendidikan pun suprastruktur perlu anak perlu ditingkatkan dimatangkan termasuk agar tercipta ekosistem dalam hal ini keberadaan pendidikan yang aman, keluarga dalam menyenyaman dan menylenggarakan pendidikan enangkan bagi tumbuh di era kekinian. kembang anak. Bahaya Literasi digital yang Oleh : yang membayangi anakmemanfaatkan teknologi Yogyantoro anak Indonesia semakin informasi dan komumengkhawatirkan dan nikasi di tengah-tengah akan meledak dalam bom keluarga diharapkan tidak waktu apabila orang tua menyebabkan munculnya banyak penyimpangan perilaku pada terlena dan lengah dengan euforia anak seperti kecanduan game, penu- anak-anak yang telah kecanduan gawai runan motivasi belajar, terganggunya saat berlangsungnya pembelajaran kemampuan sosial dan kepekaan emo- online. Keluarga perlu hadir dalam si, berkurangnya empati dan muncul- usaha mengedukasi anak-anak dalam nya sikap impulsif pada diri anak. Hal menggunakan internet melalui literasi ini hanya bisa dicegah jika ada kontrol digital. Ini menjadi hal yang penting dari keluarga dalam menyelenggarakan karena terdapat lebih kurang 70 juta pendidikan meskipun tengah diterap- keluarga di Indonesia serta 87 juta anak di Indonesia. kan physical distancing. Media digital dapat dijadikan salah Bagi orangtua yang suami-istri bekerja tentu tidak mudah melakukan satu sarana dalam memberikan edukasi pengawasan terhadap anak saat me- pada anak-anak dalam keluarga. Media makai gawai di zaman teknologi digital dan pendidikan keluarga seharusnya seperti sekarang. Anak-anak menjadi dapat berjalan serempak menyatu atau gampang sekali terpapar potensi negatif saiyeg saeka praya dalam memberikan yang begitu mendominasi di jagat maya informasi yang berguna bagi tumbuh seperti fitur-fitur iklan palsu, konten kembang anak. Selain itu media digital kekerasan, pornografi, hoaks maupun seharusnya justru menjadi penguat ininformasi-informasi yang bersifat kom- teraksi dan komunikasi dalam keluarga ersial lainnya. Anak-anak generasi net apabila media digital dan aktivitas traatau yang disebut juga generasi Z telah disional dalam keluarga dapat mengalir mengenal gawai bahkan sejak mereka seirama atau berdampingan. Sebuah penelitian terbaru oleh Lonberusia dibawah lima tahun. Saat ini banyak orangtua yang dapat don School of Economics and Political bekerja dari rumah dan memiliki ke- Science (LSE) menemukan bahwa aksempatan tidak hanya dalam menga- tivitas media digital dapat meningkatkan wasi tetapi juga melindungi anak dari kehidupan keluarga. Will Garder, direkpengaruh negatif yang berkembang tur UK Safer Internet Centre dalam rilis sebagai konsekuensi logis pesatnya medianya juga mengatakan bahwa Safer kemajuan media sosial saat ini. Tidak Internet Day dapat memberikan kesembisa dibenarkan jika kemudian orang- patan yang baik bagi orang tua untuk tua lepas tangan dan membiarkan anak- menjelajahi internet bersama anak-anak anak berinteraksi dengan gawai tanpa mereka. Disamping itu mereka bisa ada monitoring karena alasan pekerjaan juga bermain video game, menonton di luar rumah. Tidak hanya itu, acapkali film keluarga atau saling berhubungan orangtua menjadikan gawai sebagai melalui aplikasi pesan dan panggilan. alat untuk mengalihkan perhatian anak Apabila fungsi dan peran keluarga di era
gadget ini mampu duduk pada tempatnya maka visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong-royong akan mudah tercapai. Keluarga adalah fasilitator, motivator dan inspirator bagi anak dalam memanfaatkan teknologi digital agar tercipta kegiatan belajar di rumah yang menyenangkan, kreatif, aktif dan mendorong anak-anak berpikir kritis. Orang tua dapat berkolaborasi dengan anak dalam mencari bahan-bahan pelajaran atau bersama-sama membuat karya digital, blog dan film keluarga serta memperluas networking dengan berbagai elemen sehingga kegiatan belajar di rumah berjalan efektif. Keluarga jangan hanya fokus pada tumbuh kembang fisik anak karena anak juga membutuhkan perhatian pada psikisnya seperti membantu memetakan dan memberi ruang pada perkembangan bakat, minat dan kemampuan lain. Pola asuh yang baik yang didukung lingkungan yang mendukung serta kehadiran pembelajaran online yang dihandle dengan tepat akan mencegah anak-anak terjebak pada tindak kejahatan, pergaulan bebas, terorisme, peredaran narkoba, perundungan, informasi tak ramah anak, kondisi BLAST (boring, lonely, angry and stressful, dan generasi cengeng yang rapuh menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompetitif. Akhirnya, penulis sependapat dengan sebuah kutipan dari Confucius: “ If your plan is for one year plant rice. If your plan is for ten years plant trees. If your plan is for hundred years educate children”. Anak perlu dibina dan diedukasi karena mereka adalah generasi penerus dan investasi bagi bangsa. Anak harus dipersiapkan menjadi generasi yang berkualitas pada 2030 agar tergapai generasi emas 2045. Siapkah keluarga Indonesia?
Ada dua survei menarik tentang pengetahuan generasi muda milenial terhadap koperasi. Pada survei pertama di sebuah kampus di Jawa Tengah, peneliti mengajukan satu pertanyaan, “Apakah koperasi kumpulan orang atau modal ?” Hasilnya, 69 persen mahasiswa menjawab bahwa koperasi adalah kumpulan modal dan 31 persen menjawab koperasi sebagai kumpulan orang (Dalimunte, 2011).
P
ada survei kedua di Jakarta, peneliti bertanya kepada beberapa responden milenial tentang persepsi dirinya terhadap koperasi (WE Online, 2019). Responden pertama, data entry finance di salah satu perusahaan swasta, menjawab bahwa koperasi adalah simpan pinjam ibu-ibu PKK. Responden kedua, digital marketing di salah satu perusahaan swasta, menilai bisnis koperasi itu out of date dan cenderung tidak berkembang. Responden ini menjelaskan generasi muda sekarang lebih tertarik membahas start-up dibandingkan koperasi. Jika kedua survei tersebut diperluas saat ini, maka dapat dipastikan menghasilkan kesimpulan bahwa generasi milenial usia 17-30 tahun yang jumlahnya bisa mencapai 60 persen dari total penduduk Indonesia tidak paham dan tidak tertarik pada koperasi. Ribuan Masalah Sejak 75 tahun koperasi ditulis dalam UUD 1945, sudah ribuan pembahasan tentang koperasi. Ada ribuan masalah ditemukan dan ribuan solusi ditawarkan untuk membangun koperasi sesuai cita-cita Dr. Mohammad Hatta, Proklamator dan Bapak Koperasi Indonesia. Menurut Bung Hatta, koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan semangat tolong menolong yang didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan prinsip “seorang untuk semua dan semua untuk seorang” (Alam, 2006). Namun, cita-cita tersebut bagaikan mimpi di siang bolong. Menurut Soelarso (2018), Koordinator Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN), setelah berumur lebih dari setengah abad, sosok koperasi Indonesia masih setara dengan usa-
K
Dosen Fak. Pertanian Peternakan Univ. Muhammadiyah Malang
Literasi Digital, Keluarga dan Covid-19
eluarga adalah institusi yang bercokol di garda terdepan dalam upaya membentuk karakter dan intelektual anak. Keluarga harus menjadi tempat yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak. Dengan begitu proses transfer nilai, gagasan dan ide dari orang tua kepada anak akan berjalan dengan efektif dan efisien di tengah pandemi virus korona baru (Covid-19) yang menuntut siapa saja agar tinggal di rumah saja. Keluarga selayaknya menjadi tempat kembali terbaik bagi anak yang merindukan sentuhan kasih sayang, bangunan dialog dan komunikasi yang senantiasa hangat dan harmonis. Tugas orangtua dalam keluarga yang pertama dan utama adalah memberikan bekal kepada anak dengan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, memecahkan masalah (problem-solving) serta berkomunikasi yang baik. Saat ini adalah ujian bagi banyak orangtua yang biasa menumpahkan kepercayaan sepenuhnya dalam hal pendidikan anak kepada pihak sekolah atau lembaga pendidikan. Ketika kemudian keluar himbauan pemerintah untuk belajar dari rumah, banyak muncul keluh kesah dari para orangtua maupun anak-anak mereka yang belum siap dengan cara belajar online saat corona mewabah. Menghadapi zaman teknologi digital seperti sekarang ini, pola asuh kebanyakan orangtua sebetulnya telah digantikan oleh keberadaan gawai (gadget). Revolusi Industri 4.0 telah membombamdir kehidupan kita yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). Oleh karena itu diperlukan adanya pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan. Keluarga perlu melakukan transformasi agar tidak gagap dalam menghadapi pendidikan 4.0 di Indonesia. Kita tidak bisa menghindari adanya revolusi industri 4.0 yang membawa perubahan mendasar di hampir semua lini kehidupan kita termasuk
Pendidik. Tinggal di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Alat PCR Diklaim Bisa Difungsikan Massal Halaman 5
Rabu Pahing, 15 Juli 2020
RSUD Waluyo Jati Kraksaan Siap Lakukan Uji Coba Probolinggo, Bhirawa Alat Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Waluyo Jati Kraksaan, sebentar lagi bisa digunakan. Alat tersebut sudah selesai dilengkapi dengan penunjangnya. Beberapa hari ke depan, alat itu memasuki masa uji coba dan pelaporan ke pemerintah provinsi. Anang Budi Yoelijanto, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Selasa (14/7) menjelaskan, alat PCR bantuan dari BNPB itu sudah selesai dilakukan pemasangan alat penunjang. Dengan begitu alat tersebut akan segera bisa dimanfatkan. “Sudah selesai semua pemasangan alat penunjangnya. Tinggal proses selanjutnya,” kata Anang. Proses yang dimaksud yaitu tahap uji coba. Tahapan itu, akan dilakukan dua hari kedepan. Setelah benar benar berfungsi dengan baik, maka akan difungsikan massal. Sehingga, bisa melayani seluruh masyarakat. “Yang diuji coba langsung ke pada manusia. Jika nanti hasilnya sudah memang berfungsi dengan baik, maka akan dioperasikan,” terangnya. Ia juga menjelaskan, jika sudah
selesai maka pihaknya akan segera melaporkan kepada Pemprov Jatim, bahwa di RSUD Waluyo Jati sudah bisa memfungsikan PCR. Dan pelaporan itu, untuk langsung terkoneksi ke Jakarta. “Laporan biasa. Tetapi, perlu untuk menyamakan pendataan,” tandasnya. Sebelumnya, Pemkab Probolinggo mendapatkan bantuan Alat PCR dari BNPB. Alat tersebut masih belum bisa digunakan lantaran membutuhkan alat penunjang. Untuk memenuhinya, pemkab merogoh kocek hingga hampir Rp 1 miliar. Saat ini, alat tersebut telah terpasang dan tinggal memfungsikan. Manfaatkan Anggaran Tak Terduga Rp 1 M untuk Beli Komponen Tes PCR. Pemkab Probolinggo akan segera mengoperasikan Polymerase Chain Reaction (PCR) Test. Saat ini,
fasilitas yang berada di RSUD Waluyo Jati Kraksaan tersebut dalam proses penyelesaian. Seminggu lagi, fasilitas untuk mendiagnosis Covid19 atau virus korona tersebut akan mulai difungsikan, tuturnya. Lebih lanjut Anang Budi Yoelijanto menerangkan, PCR yang ada di RSUD Waluyo Jati hingga sekarang belum bisa digunakan. Hal itu karena masih ada beberapa komponen yang harus dibeli untuk mengoperasikannya. “Belum. Jadi, masih ada beberapa komponen pendukung yang kami harus membeli sendiri,” katanya. Komponen pendukung yang dimaksud di antaranya freezer minus 20 derajat Celsius, freezer minus 70 derajat Celsius, refrigerator, microcentrifuge 15.00 RPM PCR Cabinet, Biological Safety Cabin (BSC) 2 A, bahan habis pakai, perlengkapan pendukung lainnya, tiga fasilitas ruangan (ruang master mix, ekstraksi, dan ruang PCR). “Yang kami terima dari bantuan itu, berupa PCR Mix Reagen PCR Lilif, Reagen Ekstraksi Liferiver, Viral Transport Medium (VTM). Jadi, masih harus dilengkapi dengan
alat pendukung,” jelas Anang. Pria yang juga jadi kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) itu menjelaskan, saat ini barang-barang yang dibutuhkan itu telah dibeli. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang dikeluarkan untuk membeli alat pendukung PCR tersebut kurang lebih 1 miliar. Anggaran itu, diambilkan dari anggaran tak terduga. “Hampir satu miliar. Dan barangnya sudah datang,” tuturnya. Ia menjelaskan, saat ini sedang proses penyesuaian. Ia menargetkan alat tersebut baru akan bisa digunakan dalam satu minggu ke depan. “Insyaallah minggu depan sudah bisa digunakan,” ungkapnya. Dengan bisa digunakannya alat itu, pihaknya mengklaim satu hari bisa melayani seratus tes swab. Dengan begitu, penanganan dan pendeteksian warga yang positif Covid19 semakin mudah. Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo mendapatkan bantuan peralatan PCR Test. Bantuan tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Nasional (BNPB) melalui Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur. Dikatakannya pula baru-baru ini World Health Ogranization (WHO) menyebutkan bahwa virus Corona dapat menyebar melalui udara (airbone). Walaupun juga ada beberapa yang masih diperdebatkan. Tapi dengan situasi itu masyarakat harusnya semakin tertib untuk melaksanakan protokol kesehatan. “Semula kita berfikir penularannya melalui droplet atau dari ludah. Tapi ludah yang dalam bentuk ukurannya kecil itu bisa melayang-layang di udara dan akan bertahan di udara yang kita kenal dengan penularan airbone atau penularan melalui udara,” katanya. Dengan adanya statemen dari WHO tersebut jelas Anang, maka resiko kontaknya tidak terbatas pada physical distancing saja. Misalnya di suatu ruangan apabila ada yang tertular virus Corona bisa saja bisa menularkan kepada yang lain. “Makanya sekarang masker menjadi suatu pilihan yang sangat wajib buat masyarakat dimanapun berada. Walaupun physical distancing masih
kita harus jaga tapi dengan teori yang baru dimana bisa ditularkan melalui udara maka masker bisa menjadi pilihan yang utama,” jelasnya. Selanjutnya Anang meminta baik itu perkantoran maupun rumah untuk selalu membuka jendela dan ventilasi supaya udara terutama pada pagi atau sore itu terjadi pergantian udara sehingga kalau ada virus-virus Corona yang ada di dalam bisa keluar, terutama perkantoran. “Ventilasi harus terbuka tidak hanya mengandalkan AC tapi tetap perlu kita pikirkan ventilasi-ventilasi udara dengan angin. Paling tidak pagi harus dibuka dan sore juga dibuka agar resiko penularan ini menjadi kecil,” terangnya. Anang mengingatkan bahwa situasinya akan mirip pada resiko penularan pada penyakit-penyakit sebelumnya seperti TBC yang menular melalui droplet dan airbone. Oleh karena itu jadi masyarakat harus tetap selain physical distancing masker menjadi utama. “Sekali lagi selain jaga jarak dan cuci tangan, masker menjadi pilihan utama,” tambahnya.[wap]
LINTAS PELAYANAN
Layanan Wifi Internet di 18 Kantor Kecamatan, Ditarget Tuntas Tahun 2020 Sidoarjo, Bhirawa Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo menargetkan lima Kantor Kecamatan di Kab Sidoarjo, pada akhir tahun 2020 ini, sudah selesai penyambungan jaringan fiber optiknya, untuk layanan wifi internet gratis bagi masyarakat setempat. Lima Kantor Kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Taman, Kecamatan Tulangan, Kecamatan Jabon, Kecamatan Porong dan Kecamatan Krembung. “Kita target lima kantor kecamatan itu bisa tersambung sampai akhir 2020 ini,” kata Plt Kepala alikus/bhirawa Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, Drs SetSetyo Winarno yo Winarno, Selasa (14/7) kemarin. Sementara saat ini layanan wifi jaringan internet gratis dari Pemkab Sidoarjo, sudah selesai dipasang di 13 Kantor Kecamatan lainnya. Seperti di Kantor Kec Balongbendo, Kec Krian, Kec Tarik, Kec Wonoayu, Kec Sukodono, Kec Gedangan, Kec Waru, Kec Sedati, Kec Buduran, Kec Sidoarjo, Kec Candi, Kec Tanggulangin dan Kec Prambon. “Ini layanan dari Pemkab Sidoarjo bagi masyarakat untuk bisa menikmati jaringan internet gratis,” kata Setyo Winarno. [kus]
Penjual Hewan Kurban Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Bojonegoro, Bhirawa Masa pandemi seluruh aktivitas pada saat Iduladha 1441 Hijriah/2020 wajib menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang merujuk pada surat edaran dari Kementerian Pertanian itu meliputi, tempat penjualan hewan kurban, pemotongan, dan pendistribusian daging kurban. Kepala Bidang Penyakit Hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro, Sugiharti Sri Rahayu mengatakan, mewajibkan masyarakat, penjual atau pedagang hewan kurban menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. “Momen Iduladha tahun ini berbeda, sehingga semua penanganan yang diberikan juga berbeda. Tak hanya kesehatan hewan, namun pedagang dan kelayakan lokasi lapak untuk bertransaksi juga harus diperhatikan,” katanya, kemarin (14/7). Menurutnya, protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh setiap pedagang dan pembeli hewan kurban juga, wajib menggunakan masker. Dan, selain menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan air mengalir atau hand sanitizer. Disamping itu, penanganan hewan di tempat penjualan harus memperhatikan aspek kesehatan hewan. “Penerapan physical distancing antara pedagang dan pembeli juga wajib diperhatikan,” terangnya. [bas]
sawawi/bhirawa
Kapolres Situbondo AKBP Sugandi saat menyerahkan bantuan paket sembako di kompleks kawasan Kampung Tangguh Semeru Desa Olean Selasa (14/7).
Kawasan KTS Desa Olean Dibantu Paket Sembako Situbondo, Bhirawa Dengan meningkatnya angka penderita positif virus korona, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi semakin intens melakukan pemantauan perkembangan pencegahan Covid-19. Salah satu buktinya rombongan Kapolres sempat melakukan kunjun-
gan yang dilanjutkan dengan tatap muka secara langsung dihadapan pengurus Kampung Tangguh Semeru (KTS) Desa Olean, Selasa (14/7). Kapolres Sugandi didampingi para Pejabat Utama (PJU) Polres, Kapolsek Kota Iptu Efendi Nawawi, Kades Olean Ansori serta Ketua BPD
Olean Mansur. Menurut Kapolres Sugandi, dari kalangan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Olean serta Ketua KTS Olean H Badri beserta seluruh pengurus ikut mendampingi kegiatan kunjungan rombongan Polres kemarin. Kata Kapolres
Sugandi, dirinya mengecek fasilitas dan pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan setempat yang sudah lama ditetapkan sebagai Kawasan Kampung Tangguh Semeru. “Alhamdulillah kunjungan kami berjalan lancar,” aku Kapolres Sugandi. [awi]
Jalanan Menanjak Motivasi Pengadaan Ambulance Mandiri Warga Junggo Batu, Bhirawa Lokasi pemakaman umum Dusun Junggo, Desa Tulungrejo Kota Batu yang jauh dengan jalanan menanjak membuat warga kesulitan saat melaksanakan pemakaman. Hal ini menjadi motivasi bagi warga Junggo untuk memiliki sarana mobil ambulace. Tak ingin menggantungkan harapan pada pemerintah, warga melaksanakan pengadaan ambulance secara mandiri dari dana swadaya masyarakat. Ketua panitia pengadaan Ambulance Junggo, Suparman mengatakan setiap kali ada warganya yang meninggal, para petakziyah harus membawa
keranda jenazah sejauh 2,5 Km dengan kondisi jalan yang menanjak. “Para petakjiyah pembawa keranda, meskipun bergantian namun dengan medan yang menanjak tentunya akan sangat kelelahan. Apalagi jika yang meninggal dunia berada saat jam kerja antara jam 08.00- 12.00 tentu akan kekurangan orang yang memikul keranda ke pemakaman,”ujar Suparman menjelaskan motif pengadaan Ambulance Junggo, Selasa (14/7). Awalnya pengadaan mobil faslitas umum ini hanya untuk mobil jenazah. Namun setelah mempertimbangkan kondisi mobil yang layak pakai
maka fungsinya ditingkatkan menjadi mobil ambulance dan diberi nama Ambulance Junggo. Dijelaskan pula oleh Kepala Dusun Junggo, Nurhadi bahwa pengadaan ambulance ini murni dari dana swadaya masyarakat. Karena itu dirinya memberikan apresiasi kepada warganya yang berpartisipasi menyumbangkan uang secara swadaya dan sukarela yang dilakukan door to door. ”Selain itu beberapa donatur dan HIPPAM Sri Rejeki Junggo akirnya bisa menutupi kekurangan dana pengadaan mobil Ambulance Junggo,” ujar Nurhadi. [nas]
PELAKSANA PUBLIK
Terpapar Covid-19 Perawat IGD Puskesmas Meninggal Dunia Perawat Puskesmas Ketapang Kota Probolinggo yang positif Covid-19 meninggal. Ia mengembuskan napas terakhir Senin 13/7 setelah Mahrib dan dimakamkan dengan prosesi pelepasan sekitar pukul 20.00 WIB ini setelah sepekan dirawat di RSUD dr Mochamad Saleh. Perawat berusia 52 tahun dan merupakan warga Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Ia tertular saat merawat pasien Covid -19 warga Kecamatan Kademangan, yang meninggal sebulan lalu. Selain itu pula ada staf sekwan DPRD Kota Probolinggo positif Covid 19. Pelepasan jenazah perawat diwarnai tangis teman-teman seprofesi dan tim medis di Kota Probolinggo. Saat melepas jenazah, mereka menyalakan lampu ponsel sambil berdoa di Jalan Raya Letjend Panjaitan. Tangis pecah saat ambulans membawa jasad korban. Hampir seluruh tim medis melambaikan tangan, melepas garda depan penanganan Covid-19 yang telah gugur. Ina Asari, Senin (13/7) malam, teman perawat yang gugur berharap, masyarakat lebih peduli kesehatan dengan mengedepankan protokol kesehatan. Agar penyebaran wa-
bah cepat usai. Kemudian ia juga meminta warga selalu berkata jujur saat berobat. Baik kepada dokter praktik, Puskesmas dan ke rumah sakit. “Korban merupakan perawat senior, orang baik dan selalu memberikan contoh ke juniornya dengan baik. Dan selalu mendidik. Saya sangat kehilangan beliau, karena Covid 19,” jelas Ina. Ketua Gugus Tugas Satgas Covid -19 Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin berharap, amal baik sang perawat diterima Allah SWT. “Kami melihat profesinya sangat mulia, menjadi penyelamat dan
garda terdepan menyelamatkan masyarakat dalam merapat pasien Covid -19, sampai dirinya meninggal dunia menjadi pahlawan kemanusiaan. Saya hadir di sini untuk melepas keberangkatan jenazah sang pahlawan kemanusiaan ini. Semoga tidak ada lagi korban nakes akibat paparan virus Corona,” kata Hadi di RSUD dr Mochamad Saleh. Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, total pasien Positif Covid -19 ada 133 orang. Yang dirawat 64 orang, sembuh 65 orang dan 3 meninggal dunia. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP/kasus suspek) ada 57 orang. Yang dalam pengawasan 10 orang, dan selesai pengawasan 39 orang, dan yang meninggal 8 orang. Untuk orang dalam pemantauan (ODP/kontak erat) ada 402 orang. Yang dalam pemantau 32 orang dan selesai pemantauan 370 orang. Diterangkannya pula, seorang staf di Kesekretariatan DPRD Kota Probolinggo, dipastikan positif Covid-19.
Bahkan, ada 16 orang yang berhasil di-tracing, karena melakukan kontak erat dengan warga Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu. Staf sekwan itu pernah bertugas menjadi sopir Ketua Komisi III DPRD, Agus Rianto. Tapi, pada periode sebelumnya. Namun, terkait dengan kasus ini, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib masih enggan memberikan keterangan. “Belum bisa komentar dulu,” ujarnya. Namun, Abraar HS Kuddah, memastikan jika staf sekwan itu positif Covid-19. “Iya rdtnya reaktif,” ujarnya. Rdt merupakan hasil rapid test yang dilakukan untuk diagnosa awal. Tetapi, Abraar tidak menjawab proses tracing staf tersebut, mengingat aktivitas pekerjaannya dilakukan di Kota Probolinggo. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Anang Budi Yoelijanto mengatakan, seorang warga beralamat di
Desa Gili Ketapang, dinyatakan positif korona. “Untuk tracing jelas sudah dilakukan sejak hasil rapid test dinyatakan reaktif. Kalau berapa yang di-tracing lupa, jelas koordinasi dengan Gugus Tugas Kota Probolinggo. Bahkan, kami mendapat data hasil rapid test reaktif dari Kota Probolinggo, kemudian dilanjutkan dengan swab hasil positif. Pasien tersebut masuk dalam data Kabupaten Probolinggo,” jelasnya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini memastikan, pasien laki-laki itu telah dikarantina di Kota Probolinggo. Kondisinya juga sehat. “Termasuk sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG/kasus konfermasi tanpa gejala ),” tuturnya. Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Rianto, Selasa (14/7) tidak membantah adanya staf sekwan yang dinyatakan positif dan pernah menjadi sopir ketua Komisi. Namun, sudah lama tidak lakukan karena ada penarikan mobil ketua alat kelengkapan dewan, termasuk pada ketua Komisi. “Me-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Pelepasan perawat puskesmas Ketapang meninggal.
mang benar yang bersangkutan pernah menjadi sopir yang mengatar saya waktu ketua komisi berhak mendapat mobil dinas. Tapi, sudah tidak lagi, sudah lama,” jelasnya. Penarikan mobil dinas ketua Komisi terjadi pada masa DPRD periode sebelumnya. Ada perubahan pada tata tertib DPRD, di mana juga terjadi
perubahan terhadap fasilitas yang dimiliki anggota dewan. Hanya pimpinan DPRD yang berhak mendapat mobil dinas. “Sekarang kontaknya cuma menyapa saja. Saya juga sudah melakukan rapid test di RSUD dr. Mohamad Saleh dengan tingkat akurasi alat rapid test 80 persen, hasilnya nonreaktif,” tambah Agus.[wap]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Pahing
UTBK Gelombang 2, Unair Siapkan 6 Ribu T air, Prof Junaidi Khotib menjelaskan, penjadwalan ulang dilakukan bagi peserta yang telah menunjukkan hasil reaktif dan tes swab positif. "Rata-rata yang reaktif, biasanya sudah fit. Jadi harus menyiapkan diri dengan kondisi dan stamina yang
Otomatis Gugur Kalau Gelombang Kedua Hasil Tes Swab Positif Surabaya, Bhirawa Universitas Airlangga (Unair) siapkan 6 ribu tes kit Covid 19 untuk peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di gelombang kedua. Rinciannya, 2 ribu tes kit model anti body dan 4 ribu tes kit model anti gent. Fasilitas rapid test gratis ini bisa diikuti peserta tes mulai Kamis (16/7) mendatang. Menurut Rektor Unair, Prof Moh Nasih, pelayanan rapid test dilakukan lebih awal dari jadwal UTBK gelombang kedua yang akan dimulai pada 20 Juli mendatang. Diharapkan di gelombang kedua para peserta sudah siap dengan hasil rapid test yang dilakukan sejak awal. Sehingga jika ditemukan hasil reaktif, maka peserta bisa melakukan tes swab. Pasalnya ketentuan LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) secara umum, UTBK hanya bisa diikuti peserta yang sehat. "Kami ingin tingkat kehadiran lebih tinggi lagi. Jadi jika (hasil tes) diketahui sejak awal mereka bisa mempersiapkan diri,'' ujar dia Selasa (14/7). Upaya layanan rapid test ini dilakukan untuk memberikan fasilitas bagi peserta UTBK yang kesulitan rapid test di daerah asalnya. Apalagi Unair baru saja mendapat 1.500 rapid test kit tambahan dari Pusat Pengelolaan Dana Sosial (Puspas) Unair. "Kemarin masih sisa rapid test kit mencapai 2 ribu model anti body.
Kami sangat berterima kasih atas kontribusi berbagai pihak sehingga UTBK tahap satu bisa diselesaikan dengan lancar,'' papar Nasih. Dari hasil rapid test pada gelombang pertama, Prof Nasih menyebutkan, setidaknya ada 461 lebih peserta UTBK digelombang pertama yang melakukan penjadwalan ulang. Diantaranya 261 peserta UTBK di Unair dan 200 lebih peserta UTBK di ITS. Dimana 60% pelayanan rapid test didominasi peserta dari Surabaya. Sedangkan 40% dari berbagai daerah. "Alasannya bermacam - macam. Tapi paling banyak karena hasil rapid test nya reaktif,'' jelasnya. Sementara secara nasional, per Senin (13/7) dari 528.032 pendaftar, sebanyak 93,02% atau sebanyak 491,188 peserta hadir di ruang ujian. Semua berjalan sangat lancar, dengan rata - rata kehadiran 93,02%. Angka ini lebih tinggi dibanding tahun lalu yang rata rata kehadirannya 80%. Bahkan di pusat UTBK Surabaya
rata - rata kehadiran peserta gelombang pertama diatas 91%. Dengan rincian kehadiran peserta gelombang pertama di UPN Veteran Jatim
yaitu 5.431 peserta atau 92,38%, ITS 6.166 peserta atau 91,62%, Unair 11.773 atau 91,08%. Sedangkan di wilayah tertentu di Jakarta seperti
Rektor Unair Prof Nasih menerima bantuan ribuan tes kit Covid19 untuk peserta UTBK gelombang kedua. Diana Rahmatus Sholichah/ bhirawa
Kepala SDN 3 Olean Bantah Tudingan Pembangunan RKB Tak Prosedur
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Suasana proses pengenalan Metode Pembelajaran Alquran di SMP IT Dafi Sidoarjo.
SMP IT Dafi Kenalkan Metode Pembelajaran Alquran melalui Daring Sidoarjo, Bhirawa Kondisi pandemi Virus Corona atau Covid19 hingga kini masih belum hilang, sehingga Program MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) tak mungkin dilakukan dengan cara tatap muka. Sehingga sebanyak 182 siswa SMP Islam Terpadu Darul Fikri (SMP IT Dafi) Sukodono Sidoarjo harus melakukannya secara Daring/Online. Para calon santri PPTQ (Pondok Pesantren Tahfizh Al Quran) Darul Fikri dalam MPLS diisi dengan pengenalan Metode Pembelajaran Alquran melalui online. Agar para santri bisa menghafal lebih efektif meski hanya melalui media online. Kepala SMP IT Darul Fikri, Ustadz Basuki Rakhmad menuturkan, metode pembelajaran Alquran kali ini harus diterapkan dari Yayasan PPTQ Dafi. Penerapan ini dilakukan para dewan guru pada saat adanya pelaksanaan MPLS 2020/2021 bagi santri baru. ''Sebanyak 128 santri SMP yang mengikuti pembelajaran MPLS secara Daring. Para dewan guru memberikan sejumlah materi pengenalan, mulai dari pengenalkan pembelajaran Alquran dan mengenalkan bakat siswa melalui tes psikologis singkat,'' tutur Basuki Rakhmad, Selasa (14/7) kemarin. Menurut Ustadz Basuki, MPLS berlangsung selama dua hari, meski demikian pembelajaran pengenalan siswa dan belajar Alquran tetap dilakukan, agar para santri bisa menghafal dengan efektif dan maksimal. "Dengan demikian bakat siswa bisa diketahui sejak dini oleh pihak sekolah, meskipun harus melalui media online. Jadi pembelajaran off line atau tatap muka akan kami lakukan sambil menunggu intruksi dari pemerintah,'' katanya. Dari pembelajaran secara online seperti ini, dirasa santri atau siswa kurang nyaman dan kurang fokus. Karena cara mendapat materi pembelajaran tidak secara langsung, atau tatap muka di dalam kelas. [ach]
UI dan UNJ Tingkat kehadiran sangat tinggi. Masing - masing yakni mencapai 97% dan 96,03%. Sementara itu, Ketua UTBK Un-
Situbondo, Bhirawa Meski di tengah pandemi Virus Corona, keluarga besar SDN 3 Olean Kecamatan Kota Situbondo tak pernah berhenti melakukan inovasi, dan peningkatan Sarana Prasarana (Sarpras) sekolah. Terbukti tahun ajaran 2020/ 2021 mendapatkan kepercayaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo bantuan pembangunan RKB (Ruang Kelas Baru) sebesar Rp253 juta. Dana ini berasal dari kucuran DAK Pusat. Menurut Kepala Sekolah SDN 3 Olean, Sawiyati SPd, pihaknya sudah melakukan pembangunan RKB sesuai dengan RAB (Rencana Alokasi Biaya) yang sudah diatur Dispendikbud Kabupaten Situbondo. Selain itu, pembangunan RKB diawasi panitia yang didalamnya berisi personil dari berbagai kalangan. ''Pembangunan RKB ini sudah ada panitianya. Ada ketuanya dengan dibantu sejumlah anggota dari pengurus komite sekolah dan elemen penting yang lain,'' kata Sawiyati. Sawiyati membantah adanya tudingan jika dalam realisasi pembangunan RKB di SDN 3 Olean tak sesuai prosedur. Sehingga tetap melanjutkan pembangunan RKB sesuai dengan arahan dari Dispendikbud Kabupaten Situbon-
do. ''Kami membantah keras jika pembangunan RKB ini tidak sesuai dengan prosedur. Semua tahapan sudah kami lalui,'' ungkap Sawiyati. Sawiyati menambahkan, dirinya juga membantah jika dari awal hingga dimulainya pembangunan RKB SDN 3 Olean tidak berjalan secara terbuka atau transparan. Menurutnya, pembangunan RKB yang dikerjakan dengan sistem swakelola itu sudah didukung oleh kepanitiaan yang lengkap. "Dibagian mana kami tidak terbuka. Semuanya sudah dilaksanakan sesuai dengan RAB. Jadi kalau kami dituding tertutup, itu semua tidak benar. Keterbukaan akan selalu saya pegang dalam pembangunan RKB di SDN 3 Olean ini,'' ujar Sawiyati. Sawiyati yang mantan guru SDN 5 Dawuhan itu menyadari, untuk memajukan sekolah tidaklah mudah dan perlu adanya kekompakan, serta kebersamaan diantara semua stake holder yang ada di SDN 3 Olean. Maka di momen yang baik ini ia mengajak seluruh elemen bersama sama memajukan kualitas pendidikan di SDN 3 Olean. ''Agar sekolah ini maju, diperlukan adanya sarana gedung yang memadai. Kalau gedung rusak, dampaknya akan mengancam keselamatan siswa saat mengikuti KBM (kegiatan belajar mengajar),'' tandas Sawiyati. [awi]
Para Pengajar Berpakaian Seraga
SD Kreatif Muhammadiyah 16 Sambut Surabaya, Bhirawa Tahun ajaran Baru 2020/2021 SD Muhammadiyah 16 Surabaya atau SD Kreatif dibuka Kepala Sekolah, Ustadz Maulana Muhammad ST secara virtual. Hal ini dilakukan karena masih dalam kondisi Pandemi Virus Corona atau Covid 19, sehingga pihak Dinas Pendidikan Kota Surabaya melarang sekolah menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka langsung yakni harus dengan online atau Daring. Menurut Ustadz Maulana, Masa Orientasi Sekolah (MOS) tahun ini diinstruksikan Dinas Kependidikan Kota Surabaya secara Daring, maka per tanggal 13 Juli sudah dimulai tahun ajaran baru namun KBM belum diperbolehkan tatap muka secara langsung, tetapi KBM digelar secara Daring. "Meski SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya sudah siap menggelar KBM dengan tatap muka secara langsung dengan protocol kesehatan, namun kami tetap mengikuti instruksi Dinas Kependidikan Kota Surabaya yang melarang sosialisasi pembelajaran tahun ajaran baru di sekolah,'' jelas Ustadz. Dalam menyambut siswa baru dalam MOS tahun 2020 ini, sejumlah guru beraksi dengan mengenakan seragam sekolah siswa
Tujuh wali kela menonton MOS s
penggunaan teh pada para peng para ustadz - us ing lagi dalam p nologi digital bai
Tujuh wali kelas, kelas I meletuskan sejumlah balon yang digantung di tempat bermain secara bers dimulainya MOS SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya.
sawawi/bhiorawa
Sawiyati MPd, Kepala SDN 3 Olean Kecamatan Kota Situbondo (tengah) kompak bersama guru dan siswa usai melakukan kegiatan di sekolah setempat.
GALERI
SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya. Pemakaian seragam sekolah ini untuk mengenalkan dan lebih mengakrabkan antara para siswa dan para ustadz - ustadzah dengan cara lebih menyenangkan. Tujuh guru wali kelas mewakili jumlah tujuh kelas siswa kelas I, ada yang berpakaian batik khas SD Kreatif Muhammadiyah 16, ada yang berpakaian Pramuka, ada yang berpakaian olah raga bahkan ada yang berpakaian seragam Pencak Silat Khas Muhammadiyah yakni Tapak Suci. Ustadz Maulana menjelaskan, konsep seperti ini dibuat agar bisa mendekatkan secara emosional dan secara fisik ustadz - ustadzah yang ada di sekolah, dan tentu saja bisa ditonton para siswa bersama para orang tuanya dari rumah. Karena biasanya kalau di sekolah para siswa itu disambut dengan balon dengan ceria, maka agar tidak mengurangi keceriaan itu semua. Agar keceriaan ini sampai kepada para siswa baru maka dibuat konsep agar menyenangkan para siswa, meski mereka melaksanakan MOS secara Daring dari rumah. Sementara itu, untuk meminimalisir distorsi komunikasi dengan menggunakan Daring. Ustadz Maulana mengaku telah memberikan pelatihan - pelatihan
SISWA
98 Siswa SMAN 4 Sidoarjo Berhasil Masuk PTN Sebanyak 98 siwa SMA Negeri 4 Sidoarjo lulusan tahun 2019/ 2020 ini telah berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Mereka berhasil masuk melalui jalur SNMPTN sebanyak 41 siswa, SNMPN 14 siswa, Span PTKIN 15 siswa, PMKD PN 6 siswa, SBMPN 13 siswa, Poltekes 4 siswa dan vokasi 5 siswa. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Para siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo yang diterima di Poltekes Semarang.
Menurut Guru BK (Bimbingan Konseling) SMAN 4 Sidoarjo, Amie Sumarmi, agar bisa banyaknya siswa yang diterima di PTN memang sudah dipersiapkan sejak awal. Para siswa sudah dikenalkan konsep - konsep dan program masuk Perguruan Tinggi (PT) sejak awal, yaitu sejak mereka masuk sekolah kelas X. Termasuk ada proses pengisian angket yang berisi pert-
anyaan, kemana nantinya setelah lulus SMA. Artinya mereka akan memilih PTN apa, karena dalam pengisian form juga ada nilai - nilainya. Setelah itu dilakukan grafik oleh mereka sendiri, per semester, termasuk juga Mapelnya. "Jadi mereka sudah menentukan fakultas pilihannya. Setelah itu mereka juga akan mencari titik beratnya dimana. Dari hasil grafik dan kemampuan itu
akan menentukan para siswa akan cocok di fakultas apa, dan di PT mana. Mereka tinggal menyesuaikan,'' jelasnya. Selain dengan konsep - konsep itu, pihak sekolah juga bekerjasama dengan wali kelas agar pilihan para siswa itu nantinya disetujui oleh orang tuanya. Jangan sampai anaknya memilih PT A, sementara orang tua justru memilih PTN B. Kondisi itu jangan sampai terjadi, karena akan mengganggu program yang sudah diterapkan. "Disamping itu, kami juga bekerjasama dengan para alumni, baik yang dari PTN maupun PTS. Para alumni ini akan memaparkan bagaimana mereka bisa diterima, bagaimana caranya, termasuk juga bagaimana fasilitasnya dan
kemudahan-kemudahan yang lain. Dengan konsep ini siswa kami yang diterima di PTN terus meningkat,'' terangnya. Di sisi lain, proses pelaksanaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di SMAN 4 Sidoarjo dilakukan dengan cara Daring atau online. Karena kondisi pandemi Virus Corona atau Covid19 tidak mungkin dilakukan dengan cara tatap muka. Prosesnya dilakukan selama empat kali, yang pertama adalah selain pengenalan lingkungan juga pengengalan program. Selanjutnya pembagian per kelas masing - masing. Kami menggunakan program Microsoft 365, namun para siswa SMP banyak yang belum paham dengan program Microsoft 365. [*]
& OLAHRAGA Tes Kit Covid-19
AYAAN
g, 15 Juli 2020
Masih Zona Merah
MPLS SMK di Kota Malang dengan Daring
fit terus,'' urainya. Meskipun dalam keadaan fit, peserta tetap harus isolasi selama 14 hari. Sehingga jika di gelombang kedua ditemukan peserta reaktif, kemungkinan tidak akan bisa dijadwalkan ulang UTBK.
Malang, Bhirawa Ada sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Malang menggelar kegiatan tatap muka di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), tetapi pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) MPLS dilakukan murni secara Daring. Pasalnya, wilayah Malang masih menjadi zona merah penyebaran Covid 19. Di SMKN 4 Malang, pihak sekolah memanfaatkan media sosial Youtube sebagai media pembelajaran. Menurut Sekretaris MPLS SMK Negeri 4 Malang, Eko Wahyudi, Selasa (14/7) kemarin, sesuai petunjuk teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. MPLS untuk jenjang SMK tidak boleh melakukan tatap muka atau hanya dengan sistem Daring. "Semua kegiatan harus Daring, jadi kami menggunakan live Youtube pada jam tertentu,'' ujar Eko. Eko menjelaskan, siaran langsung
"Iya otomatis gugur kalau gelombang kedua swab positif. Karena tidak ada waktu lagi untuk ujian. Sementara sangat beresiko jika kami menyiapkan rungan khusus untuk peserta yang reaktif,'' pungkasnya. [ina]
Youtube ini berisi sejumlah materi untuk siswa, meliputi video profil sekolah, kegiatan ekstrakurikuler hingga motivasi untuk siswa. ''Tambahan materi dari motivator pada siswa juga melalui live youtube. Bahkan juga melibatkan orang tua agar pemahamannya sama dengan sekolah. Kita juga pakai Google Meet untuk pemberian materi manajemen,'' tambahnya. Kegiatan MPLS melalui metode Daring ini digelar pada 13 hingga 15 Juli 2020. Kemudian dilanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan sistem Daring. Sebelumnya sekolah juga melakukan pra MPLS sebagai persiapan MPLS secara Daring ini. Untuk pembelajaran metode daring diberlakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Untuk diketahui, siswa SMKN 4 yang mengikuti MPLS sebanyak 890 orang. Sementara jumlah calon siswa yang mendaftar sebanyak
t Siswa Baru dengan Penuh Keceriaan
Shania, salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi UK Petra saat mengoperasikan PetraMobile.
Sekretaris MPLS SMK Negeri 4 Malang, Eko Wahyudi
Surabaya, Bhirawa Persiapan belajar dari rumah tengah dilakukan berbagai Perguruan Tinggi. Tak terkecuali di UK Petra yang menyiapkan aplikasi PetraMobile untuk pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tahun akademik 2020/2021. Menurut Rektor UK Petra Surabaya, Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito, PetraMobile merupakan aplikasi UK Petra yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam mengakses berbagai informasi terkait data akademik dan kegiatan kampus dari perangkat mobile. "Dengan makin memanfaatkan teknologi digital secara positif, kami berusaha mencetak digital leaders. Kami juga berupaya menyiapkan mahasiswa menjadi calon - calon pemimpin di era digital,'' kata dia, Selasa (14/7). Dengan PetraMobile, kata dia, mahasiswa dapat melihat jadwal kuliah, nilai, pinjaman koleksi perpustakaan, informasi SKKK, melakukan
Pengajuan Rencana Studi (PRS), melihat informasi kegiatan kampus bahkan liputan acara kampus. "Kami berharap hadirnya fasilitas ini proses belajar mengajar meningkat. Karena aplikasi lebih praktis dan user friendly. Kemudian akan disusul dengan lahirnya aplikasi-aplikasi lain dengan memanfaatkan teknologi digital terkini untuk lebih mendukung proses belajar mengajar yang makin berkualitas di UK Petra,'' tandasnya. Semetara itu, Kepala Pengembangan Sistem Informasi UK Petra, Lily Puspa Dewi menambahkan, fasilitas ini tersedia di platform android dan IoS. Setidaknya ada 11 fitur yang disediakan. Pengoperasiannya pun cukup mudah. "Apalagi mahasiswa sekarang sangat familiar dengan teknologi, seperti sudah menjadi kebutuhan. Aplikasi Petramobile ini mengambil data dari berbagai unit pemilik data dan menyatukan dalam satu aplikasi,'' imbuh dia. [ina]
Wakil Bupati Apresiasi STIKES NU Tuban Tuban, Bhirawa Wakil Bupati Tuban Ir. H Noor Nahar Hussain M.Si secara resmi membuka Web Seminar (Webinar) yang diadakan di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (STIKES NU) Tuban dalam rangka rangkaian kegiatan Disnatalis ke 17 STIKES NU Tuban, Selasa (14/07).
Sebagai wujud kepedulian STIKES NU Tuban, yang terus berkontribusi terhadap dunia pendidikan di masa pandemi Covid-19, salah satunya dengan mengadakan seminar kesehatan yang dilakukan secara online oleh beberapa narasumber. "Kurang lebih 1000 orang yang terdaftar mengikuti webinar,
bahkan ada peserta yang dari Arab Saudi dan Malaysia" kata Sugiono S.Pd kepala panita Webinar. Seminar yang mengambil tema Kesadaran Masyarat Ber-PHBS di Masa Pandemi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu program khusus dari Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kua-
litas kesehatan masyarakat. Sementara dalam sambutan Ir. H. Noor Nahar Hussain, M.Si Ketua Senat STIKES NU Tuban yang juga menjabat sebagai Wabub Tuban ini memberikan apresiasi atas kontrobusi STIKES NU Tuban di ulang tahunnya ke 17 dengan mengadakan webinar ditengah pandemi covid19. [hud]
Pelaksanaan MPLS Secara Daring dan Tatap Muka trie diana/bhirawa
as, kelas I dengan menganakan seragam sekolah menyambut dan menghibur para siswa baru yang secara Daring dari rumah. Tujuh pengajar ini menyanyikan lagu anak - anak yang ceria sambil menari.
hnologi digital kegajar. Sehingga stadzah tidak asenggunaan tehik menggunakan
2.350 siswa dengan rincian 1900-an siswa melalui pendaftaran jalur reguler, serta 400-an siswa yang mendaftar lewat jalur afirmasi atau prestasi. ''Jurusan yang paling banyak diminati desain grafika. Untuk tiap angkatan ada 25 kelas, itu batas maksimal untuk r o m bongan belajar,'' pungkasn y a . [mut]
UK Petra Siapkan PetraMobile untuk Pembelajaran Jarak Jauh
am Sekolah dan Meletuskan Balon
samaan tanda
Halaman 7
gadget maupun penggunaan perangkat computer dan laptop. "Untuk menambah kompetensi para pengajar SD Kreatif Muhammadiyah 16, kami telah memberikan pelatihan - pelatihan penggunaan tehnologi digital, baik melalui HP maupun laptop. Kami juga telah memperkenalkan penggunaan berbagai fasilitas aplikasi yang tersedia, diantaranya penggunaan aplikasi Zoom. Dengan belajar secara digital maka diharapkan nantinya bisa menggunakan secara lancar,'' jelas Ustadz Maulana. Sedangkan bagi orang tua wali murid diberikan e-modul dan eworksit. Dan modul serta worksit diberikan secara daring bagi wali murid yang memang tidak mempunyai permasalahan dengan penggunaan tehnologi secara Daring. Namun bagi orang tua yang kesuli-
tan menggunakan tehnologi secara Daring bisa mengambil fisik e-modul dan e-worksit di sekolahan, tetapi pada saat datang di sekolah dilarang mengajak putra putrinya ikut ke sekolah. Mengambil tema MOS, Pendidikan Yang Menyenangkan Pada Anak, pembukaan MOS secara Daring, Senin (13/7) lalu diikuti sekitar 99% para siswa dan orang tuanya dengan menggunakan aplikasi Zoom. Setelah dibuka Ustadz Maulana sebagai Kepala Sekolah SD Kreatif Muhammadiyah 16 Surabaya, kemudian dilanjutkan tujuh guru yang juga sebagai wali kelas siswa kelas I untuk menyambut dan menghibur para siswa yang menonton di rumah, dengan menyanyikan berbagai lagu anak yang cerai sambil menari. Kemudian ditutup dengan meletuskan sejumlah balon yang digantung atas tempat bermain secara bersamaan. [fen]
Surabaya, Bhirawa Masa Pengenalan Lingkungan Baru (MPLS) tahun ini dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab MPLS tahun 2020 ini digelar dengan sistem daring dan atau online. Kebijakan ini diambil beberapa sekolah mengingat kondisi pandemi yang belum landai. Di SMAN 16 Surabaya misalnya, sebanyak 17 siswa didatangkan untuk mengikuti pembukaan MPLS. Sedangkan 318 siswa baru lainnya mengikuti pelaksanaan secara daring. Hal itu dilakukan untuk memberikan nuansa khidmat selama MPLS berlangsung. "Kami ingin masih ada nuansa khidmatnya dengan perwakilan siswa ini. Jadi meskipun pandemi dan dilakukan virtualnya masih cukup sakral,'' ungkap Kepala SMAN 16 Surabaya, RA Roosdiantini, Senin (13/7). Rencananya, perwakilan siswa akan didatangkan ke sekolah saat penutupan MPLS pada Rabu (15/7) besok. Sementara untuk materi MPLS, Roos menjelaskan, akan dite-
kankan pada materi pembentukan karakter siswa. Selain itu mengenalkan fasilitas di sekolah dan protokol kesehatan yang diterapkan. "Kami sudah melakukan workshop dengan guru agar guru tidak terbatas memakai media sosial whatsapp untuk menyampaikan materi. MGMP juga memampatkan materi selama enam bulan menjadi empat bulan, sehingga sisa waktunya bisa digunakan untuk ulangan,'' lanjutnya. Ke depan, pembelajaran di SMAN 16 Surabaya akan dilakukan dengan memakai berbagai media daring. Dengan skema, selama 20 menit siswa akan mengikuti pembelajaran daring, dan 45 menit kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab memakai Sosmed. "Jadi siswa tidak full memakai banyak kuota untuk video converence. Hanya 20 menit setiap pelajaran kemudian dilanjutkan komunikasi via whatsapp untuk tanya jawab dan tugas dikumpulkan lewat email,'' lanjutnya. Untuk menekankan kedisiplinan,
selama pembelajaran jarak jauh, siswa juga tetap harus menggunakan seragam saat di rumah. Salah satu siswa baru SMAN 16 Surabaya, Paramitha mengungkapkan, tidak keberatan harus hadir ke
oky abdul sholeh/bhirawa
17 Siswa SMAN 16 Surabaya mengikuti pembukaan MPLS dengan menerapkan protokol kesehatan Covid 19, Senin (13/7).
Perseta Siapkan Pemain di Tengah Pandemi Covid-19
Ahmad Baharudin
Tulungagung, Bhirawa Kendati kompetisi Liga 3 Jatim belum ada kepastian digulir, namun Perseta Tulungagung tetap mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang kompetesi sepak bola Jatim ini. Kini sudah ada sekitar 30% pemain yang bakal memperkuat klub kebanggaan warga Kota Marmer atau Lasbas Mania (julukan suporter Perseta Tulungagung). "Sudah ada 30% pemain yang terus berhubungan dengan manajemen Perseta untuk gelaran kompetisi Liga 3 Jatim,''
ujar Ketua Askab PSSI Tulungagung, Ahmad Baharudin, Selasa (14/7). Baharudin menjelaskan, kesiapan jumlah pemain yang belum sampai 100% disebabkan banyak pemain Perseta yang telah pindah klub. ''50% pemain Perseta pada musim lalu sudah mendapat tim yang akan berlaga di Liga II,'' sambungnya. Selain itu, kesiapan secara maksimal yang belum dapat terpenuhi ini karena juga guliran Liga 3 Jatim yang belum jelas. Sampai sekarang belum ada kepastian dari Asprov Jatim apakah akan menggelar kompetisi Liga 3 atau tidak. "Kami selalu siap mengikuti Liga 3 Jatim. Tinggal menunggu keputusan resmi dari Asprov Jatim,'' papar Baharudin. Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Tulungagung ini selanjutnya menandaskan, akibat belum pastinya gelaran ko-
sekolah karena ada protokol kesehatan yang diterapkan. ''Ya merasa aman sih. Apalagi ke sekolah juga sebentar,'' ujarnya. Paramitha juga bersiap untuk memulai tahun ajaran baru secara Daring. [ina]
mpetisi Liga 3 membuat Perseta Tulungagung baru bisa menyiapkan pemain - pemain yang berasal dari dalam Kabupaten Tulungagung saja. Apalagi dana untuk gelaran kompetesi Liga 3 Jatim belum juga dianggarkan. "Jadi kendati secara teknis belum ada kontrak dengan sejumlah pemain, kami tetap jalin komunikasi. Mereka kami minta untuk tetap menjaga kualitas permainannya,'' tuturnya. Soal besaran anggaran yang dibutuhkan Perseta Tulungagung jika kompetisi Liga 3 jadi digelar pada tahun ini, Baharudin menyatakan belum bisa memperkirakannya. Hal ini terkait dengan target serta komposisi pemain. Target dan komposisi pemain akan berimbas langsung pada anggaran. Dengan merekrut pemain-pemain yang bagus tentu juga akan membutuhkan dana yang besar. [wed]
GELANGGANG
Sprinter Agus Prayogo Antusias Ikuti Ajang Balap Lari Virtual Jakarta, Bhirawa Sprinter Tanah Air Agus Prayogo mengaku sudah tidak sabar untuk mengikuti ajang balap lari virtual yang akan diselenggarakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia pada 16 Agustus 2020. Dalam ajang lari bertajuk Pocari Sweat Run Virtual 2020 itu, Agus akan berlari sejauh 10 kilometer. Namun tak seperti lomba-lomba lainnya, kali ini dia mengaku tak ada persiapan khusus. “Saya tetap berlatih seperti biasa, tapi persiapan atau tips dan trik khusus untuk lari virtual nanti tidak ada, yang penting dibawa fun saja. Lomba ini kan tidak untuk mengejar personal best ataupun podium,� kata Agus dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin. Menurut pria berusia 34 tahun itu, satu hal yang harus diingat saat melakukan lari virtual, terlebih di masa pandemi COVID-19 saat ini, adalah tetap mengikuti protokol kesehatan. Oleh karena itu, untuk berjaga-jaga, dia akan mengenakan masker. “Sebetulnya tidak disarankan berlari sambil menggunakan masker. Tapi tak ada salahnya tetap stand by pakai masker. Jadi kalau di tengah jalan bertemu kerumunan orang, bisa langsung dipakai maskernya. Nanti kalau sudah sepi, buka lagi,� ujar Agus. [ant]
JATIM MEMBANGUN Penyaluran BST Tahap Pertama di Situbondo Amburadul Rabu Pahing, 15 Juli 2020
Halaman 8
Situbondo, Bhirawa Proses pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap pertama di Kabupaten Situbondo berjalan amburadul. Indikasinya, salah satu warga asal Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, bernama Murahman (75) terkejut ketika menerima undangan sebagai penerima BST tahap pertama yang baru dicairkan pada tahap ketiga. Padahal, berdasarkan keterangan yang disampaikan Kantor Pos maupun pihak Kelurahan Mimbaan pencairan tahap pertama sudah dikembalikan ke Kas Negara terhitung pada 14 Juni 2020 lalu. Menurut Murahman, bantuan BST tersebut tidak bisa diambil oleh keluarga penerima manfaat (KPM) karena sudah dikembalikan ke Kas Negara. Saat pelaksanaan penyaluran BST tahap ketiga, aku dia, dirin-
ya secara mendadak dipanggil petugas Kelurahan Mimbaan dan diberikan berkas untuk pencairan bantuan BST di Kantor Pos. “Awalnya saya tidak tahu kalau mendapatkan bantuan dari Kemensos senilai Rp600.000 setiap bulan. Berkat usaha tetangga, setelah dicek melalui Dinas Sosial setempat ternyata nama saya tercantum sebagai penerima BST sejak awal,” heran Murahman. Lebih lanjut Murahman mengakui,
sawawi/bhirawa
Salah satu kegiatan pencairan dana BST bantuan Kemensos RI di Kabupaten Situbondo belum lama ini.
pada saat tahap pertama tidak terima BST, ia baru tahu saat pencairan diberikan pada tahap kedua. Uniknya, ia ternyata tercatat sebagai penerima.
“Ya secara tiba-tiba kemarin saat itu saya dikasi undangan sebagai penerima dana BST tahap pertama. Saya disarankan untuk mencairkan mela-
lui Kantor Pos,” beber Murahman. Terpisah, Ketua Satuan Tugas Kantor Pos Situbondo, Irfan Djunaidi, mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada pihak desa/kelurahan, bahwasa BST untuk tahap pertama bisa dicairkan. Padahal sebelumnya, aku Irfan, lembaganya sudah menginformasikan bahwa pencairan dana BST tahap pertama sudah dikembalikan ke kas negara. “Informasi itu terus berkembang. Target Dinsos sudah mengajukan untuk dibuka kembali tahap pertama dan kedua, asalkan tidak diblokir oleh pihak pusat,” beber Irfan. Irfan menambahkan, pihak desa/ kelurahan dinilai kurang proaktif sehingga banyak warga yang tercatat sebagai penerima, justru tidak menerima bantuan dari Kemensos RI senilai Rp1,8 juta selama tiga
bulan. Seharusnya, tegas Irfan, pihak desa/kelurahan harus pro aktif karena sudah disosialisasikan ke seluruh desa/kelurahan se-Kabupaten Situbondo. “Ya kurang prokaktif,” aku Irfan dengan kecewa. Sementara itu Staf Seksi Sosial Kelurahan Mimbaan, Sundari, saat dikonfirmasi terkait polemik Murahman yang menjadi penerima BST, mengaku sudah menyebarkan undangan pemberitahuan jauh hari sebelumnya. Namun di lapangan, aku Sundari, ditemukan ada penerima dana BST dari Kemensos RI yang belum mencairkan tahap pertama gara gara undangan penerima BST tertahan di Kantor Kelurahan Mimbaan. “Ada nama Murtasiya, Moh Saleh dan Lana Putri Yanti. Itu semuanya sudah disebar,” ungkap Sundari. [awi]
KELANA JATIM
Bupati Sampang Gathering dengan LSM dan Wartawan di Pendopo Bupati Sampang
Bupati Imbau Poktan Berpola Pikir Maju Sampang, Bhirawa Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat Gathering dengan LSM dan Wartawan di Pendopo Bupati Sampang, berharap ada kemajuan pola pikir bagi masyarakat mulai dari kalangan bawah, menengah dan atas, termasuk para kelompok Tani (Poktan) dan kelompok lainnya di Kabupaten Sampang. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, mengatakan saat ini pihaknya tengah menggenjot bantuan alat mesin pertanian dari pusat maupun provinsi untuk dibawa ke Kabupaten Sampang.Senin malam.(13/7) “Kami menunda pengadaan hibah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), kalau bisa dari luar, kenapa harus memakai anggaran Daerah,” ujar Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat acara Gathering dengan LSM dan Media di Pendopo Sampang. Orang nomor satu di Kabupaten Sampang itu menyinggung Oknum OPD yang hanya copy paste dalam penyelenggaraan Dana Hibah, sehingga menurutnya anggaran yang dikeluarkan tidak bermanfaat. “Saya tidak mau program copy paste kembali terjadi di Kabupaten Sampang, misalnya hibah 2018 seperti sapi, budidaya dan lain-lain di tahun 2019 kena sunami, yang katanya mati semua, kami tak mau lagi ada seperti itu,” jelasnya.[lis]
23.662 KK Terima Bantuan JPS dari Pemprov Jatim Mojokerto, Bhirawa Sebanyak 23.662 Kepala Keluarga (KK) warga terdampak Covid -19 di 18 Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto, bakal menerima bantuan JPS percepatan penanganan dampak Covid-19 dari Pemprov Jawa Timur. Dengan sasaran keluarga miskin yang tidak termasuk dalam keluarga yang telah mendapat bansos Kementrian Sosial/Dana Desa/Dana APBD Kabupaten/Program Keluarga Harapan (PKH) atau Program Sembako/Kartu Prakerja/ pekerja yang terkena PHK/ dirumahkan tanpa upah serta mengalami pemotongan upah. Untuk kecamatan Dlanggu jumlah total ada sekitar 1.202 KK. Penyerahan awal dilakukan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Pendapa Kantor Kecamatan Dlanggu. Dengan penjelasan JPS Provinsi Jawa Timur sendiri merupakan bansos dengan indeks bantuan Rp200 ribu/KPM yang diberikan selama tiga bulan. Hal ini melengkapi upaya Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi Selasa (14/7) yang menyatakan sikap tidak akan berhenti selangkahpun dalam menangani pandemi Covid-19 dari berbagai aspek. Mulai aspek kesehatan, pemulihan ekonomi, JPS.dalam tatanan New Normal dan Keamanan. [min]
Bupati sedang menyerahkan bantuan JPS dari Pemprov Jatim kepada warga terdampak Covid-19.
Wakil Bupati Sidoarjo sedang menyerahkan uang bantuan operaional Rp10 untuk Kampung Tangguh.
achmad suprayogi/bhirawa
Wabup Serahkan Bantuan Operasional Kampung Tangguh Sidoarjo, Bhirawa Gugus Tugas Pencegahan Covid 19 dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Sidoarjo telah mewujudkan komitmen bersama, yakni dengan memberikan bantuan operasional untuk Kampung Tangguh sebesar Rp10 juta per desa/kelurahan. Karena Kampung Tangguh merupakan ujung tombak pencegahan menyebarnya Covid19 di tingkat desa. Proses penyerahaannya diberikan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, selaku
Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid 19 Kabupaten Sidoarjo, dengan didampingi para perwakilan dari Forkopimda dan Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa), Camat Sidoarjo serta jajaran terkait, pada (14/7) di Kantor Kecamatan Kota Sidoarjo. Usai menyerahkan bantuan, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan kalau pihaknya ingin memberikan stimulus, memberikan semangat kepada desa-desa yang telah mendirikan Kampung Tangguh. Karena Kampung
Tangguh inilah yang menjadi tombak kita untuk melawan Covid-19. “Jadi era New Normal sekarang ini, ya Kampung Tangguh ini yang terus bergerak. Karena disitu ada edukasi, ada filterisasi ada semuanya. Makanya kami wujudkan, kami beri bantuan Rp10 juta per desa/kelurahan. Saat ini di Sidoarjo sudah ada 94 Kampung Tangguh,” jelasnya. Oleh karena itu, bagi desa-desa yang lain, bila akan mewujudkan Kampung Tangguh, kami pun akan menyiapkan bantuan Rp10 juta terse-
but. Jadi selama vaksin penyembuhan belum ada, maka tingkat penyembuhannya ada kedisiplinan masyarakat. Sedangkan letak kedisiplinan masyarakat itu perlu adanya edukasi. Makanya Kampung Tangguh ini tempatnya edukasi masyarakat. Diantaranya hidup sehat, yakni dengan jaga jarak physical distancing, pakai masker serta sering melakukan cuci tangan. “Makanya harapan kita seluruh desa-desa yang ada di Sidoarjo nantinya bisa mewujudkan Kampung Tangguh,” harapnya. [ach]
Sumber Umis Kota Madiun Ditinjau Investor Asal Luar Kota Kota Madiun, Bhirawa Sekarang ini, kawasan wisata modern Sumber Umis memang menarik. Kendati masih dalam proses pembangunan, keberadaan taman di jantung kota tepatnya disebelah selatan Pemkot Madiun ini, sudah dilirik investor. Salah satunya, datang dari CIO Hartanah Group rela datang melihat langsung, Senin (13/7). ‘’Kita memang lagi mau cari beberapa tempat untuk mengembangkan bisnis di beberapa daerah. Kita masih lihat-lihat dulu,’’ kata CIO of Hartanah Group Abraham Lembang. Dikatakan oleh, Abraham Lembang sengaja datang menemui Wali Kota Madiun, Maidi bersama tim juga meninjau pembangunan Sumber Umis. Terutama yang bakal dijadikan wisata miniatur dunia tersebut. Menurutnya, Kota Madiun punya banyak potensi. Biarpun tidak banyak memiliki potensi alam, Wali Kota Madiun berhasil mewujudkan tempat wisata yang tak kalah menarik. Sumber Umis, kata dia, diyaki-
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi bersama Investor yang meninjau kondisi Sumber Umis Kota Madiun, Senin (13/7).
ni bakal jadi destinasi wisata baru yang ikonik. ‘’Bidang bisnis kita memang development dan tourism.Dan Kota Madiun punya potensi itu,’’ungkap dia. Terkait investasi, Abraham mengaku masih dalam masa penjajakan. Pihakn-
ya memang melihat potensi di berbagai daerah. Artinya, dia juga berkeliling dan membandingkan peluang pengembangan bisnisnya tersebut. Selain Kota Madiun, dia mengaku sudah mengunjungi Kabupaten Ponorogo dan akan
berkunjung ke kawasan Dieng misalnya. Namun Kota Madiun patut dijadikan pertimbangan tersendiri. ‘’Kita masih dalam masa penjajakan. Tetapi pada prinsipnya di sini (Kota Madiun) cukup bagus. Wali Kotanya juga sangat welcome,’’ tuturnya. Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan Kota Madiun memang terbuka untuk investor. Seperti diketahui, sudah banyak investor yang masuk.Sebut saja gerai makan cepat saji Mcdonald yang sudah beroperasi. Ke depan, masih ada beberapa investor yang juga melakukan penjajakan di Kota Pendekar. Mulai rumah sakit, perhotelan, hingga pabrik. Keberadaan ring road timur yang masih dalam proses juga memberikan keuntungan tersendiri di Kota Madiun ke depan. ‘’Satu investor masuk akan memberikan manfaat kepada yang lain. Seperti hadirnya Mcdonald yang membantu retribusi kepada daerah. Manfaatnya, retribusi PKL kita hapus karena sudah tercover dari Mcdonald tadi,’’ tegas Wali Kota. [dar]
Sampai Negara Aman dari Virus Covid-19
Instrumen Kampung Tangguh Diharapkan Tetap Berjalan Instrumen yang ada di Kampung Tangguh seperti lumbung pangan, tempat isolasi hingga penerapan protokol kesehatan pandemi Covid19 dan yang lainnya diharapkan tetap berjalan hingga negara dinyatakan aman dari Virus Corona (Covid-19). Dengan kata lain, substansi Kampung Tangguh diharapkan berjalan tidak hanya saat acara seremonial. Hal itu ditandaskan Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono saat mendampingi Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat launching Kampung Tangguh Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Selasa (14/07). Bupati Jombang bersama Dandim 0814 Jombang, Wakapolres Jom-
bang, serta Wakil Bupati Jombang serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang hadir pada acara launcing Kampung Tangguh Desa Tanjung Gunung ini. “Sebelum masuk cuci tangan, diperiksa dengan ‘Thermogun’, ada ruang isolasi dan sebagainya. Diharapkan ini berjalan juga untuk
besok lusa dan seterusnya sampai negara kita ini dinyatakan aman dari Covid-19,” ujar Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono. Dandim memaparkan, saat ini memang terjadi krisis kesehatan yang mendunia akibat pandemi Covid-19. Dan Kampung Tangguh sebagai salah satu sarana untuk menekan penyebaran Covid-19 juga diharapkan tangguh dalam semua hal, tangguh persatuan warganya, tangguh keamanannya, hingga tangguh secara ekonomi. “Dan sekarang yang paling diprioritaskan adalah tangguh terkait dengan masalah kesehatan,” tandas Dandim. Bupati Jombang menegaskan, ke-
beradaan sebuah Kampung Tangguh tidak hanya sekedar untuk acara peresmian saja, namun lebih jauh Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat agar menerapkan kebiasan baru patuh terhadap protokol kesehatan pandemi Covid-19 di semua desa. “Di semua masyarakat yang ada, di Kabupaten Jombang khususnya. Tatanan baru setiap harinya, yang biasanya tidak menggunakan masker, sekarang setiap keluar rumah harus pakai masker,” terang Bupati Jombang. Bupati menegaskan, kepatuhan untuk menjalankan kebiasan baru pada masa pandemi Covid-19 bertujuan untuk kesehatan dan keselamatan bersama. [rif]
arif yulianto/ bhirawa
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat menyampaikan sambutan pada acara peresmian Kampung Tangguh Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Selasa (14/07).
Rabu Pahing, 15 Juli 2020
JATIM MEMBANGUN
KELANA JATIM
Wima Donasikan 500 Face Shield Kota Madiun, Bhirawa Sebanyak 500 unit pelindung muka atau face shield didonasikan oleh Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun kepada Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Selasa (14/7). 500 face shield tersebut merupakan karya mahasiswa Prodi Rekayasa Industri dan anggota Madiun Youth Cathecism Club (MYCC). Sekitar 1 bulan, mereka berhasil memproduksi seribu masker untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. ‘’Ini merupakan bagian dari gerakan 1.000 face shield yang diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya,’’kata Wakil Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun Fransisca Mudjijanti. Seribu face shield tersebut, 500 di antaranya diberikan kepada Dinkes KB Kota Madiun hari ini. Sebagian lainnya telah dibagikan kepada rumah sakit swasta dan organisasi terkait di Kota Madiun. Sementara itu, Kepala Dinkes KB Kota Madiun dr. Agung Sulistya Wardhani menerima secara langsung donasi pelindung wajah dari Widya Mandala. Selanjutnya, alat tersebut akan dibagikan kepada lembaga kesehatan di bawah naungan Dinkes KB. Serta, OPD yang membutuhkan. ‘’Ini sesuai dengan program terbaru Kota Madiun, yakni Pendekar Waras. Dengan adanya bantuan face shield ini mendukung program Pendekar Waras di Kota Madiun agar berjalan lebih optimal,’’ungkapnya. [dar]
Halaman 9
Cak Nur Tak Khawatir Diboikot Kades Sidoarjo, Bhirawa Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin tidak khawatir diboikot para kades dalam pertarungannya di Pilkada mendatang, jika sampai ada penundaan kembali di Pilkades serentak. “Semua itu yang memutuskan Allah. Sekalipun kita sudah menata sebagus mungkin, kalau memang Allah tidak berkehendak ya tetap nggak bisa. Begitu juga sebaliknya,” ujarnya saat ditemui usai pemberian bantuan operasional Kampung tanggung di kantor Kecamatan Sidoarjo, Selasa (14/7). Menurutnya, Pemkab Sidoarjo dan dirinya sudah berusaha maksimal
untuk tetap bisa menyelenggarakan Pilkades serentak di 175 desa pada 6 September mendatang sebagaimana kesepakatan yang dibuatnya dengan Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) beberapa waktu lalu. Salah satu indikasinya adalah dengan surat konsultasi yang dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhir Juni lalu yang sampai saat ini be-
lum ada jawaban. “Kalau perlu dalam waktu dekat saya berangkatkan Pak Zaini (Sekda-red) ke Jakarta untuk menanyakan,” ujar pria yang lebih akrab dengan panggilan Cak Nur itu. Selain ke Kemendagri, komunikasi dan konsultasi intensif juga dilakukannya dengan Gubernur dan Kapolda Jatim serta Pangdam V/Brawijaya untuk mendapatkan masukan dan pendapat terkait pelaksanaan Pilkades. “Kalau saya tetap pegang komitmen tanggal 6 September, titik. Tapi kondisinya khan harus dilihat dulu. Semoga saja setelah ini tren Covid bisa turun supaya Pilkadesnya jadi
tanggal segitu,” katanya. Namun disisi lain, Cak Nur menandaskan tak bisa mengorbankan kesehatan masyarakat hanya karena ingin memaksakan Pilkades sesuai jadwal. Lantaran itulah ia memilih untuk tetap menunggu masukan pada pihak-pihak eksternal itu yang menjadi bahan pertimbangannya sebelum membuat keputusan. “Yang bisa kita lakukan, ya kita lakukan. Selebihnya berdoa, minta pada Allah. Ya hanya itu bisanya,” pungkas politisi yang memastikan diri ikut bersaing merebut rekom dari PKB untuk bisa kontestasi di Pilkada Sidoarjo itu. [hds]
SAMSAT RAME di Launching Gresik, Bhirawa Tingkatkan inovasi guna tingkatkan pelayanan pada masyarakat, Polres Gresik membuka pembayaran pajak dan semua urusan administrasi pajak bisa menggunakan aplikasi di Handphone (HP) dengan memakai aplikasi SAMSAT RAME. Launching aplikasi TERSEBUT dilakukan di Kantor Samsat Gresik Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Selasa (14/7) kemarin. Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, melaunching aplikasi ‘SAMSAT RAME’ samsat ramah merakyat. Sebagai aplikasi menjawab tantangan zaman, kebutuhan masyarakat ingin serba cepat dan mudah. ”Zaman terus berjalan dan berubah, untuk itu kita harus mengikutinya. Kita harus siap menyambutnya, untuk kemyamanan pelayanan masyarakat. Seiring dengan meningkatnya kinerja dan kegiatan, maka bayar pajak juga harus di permudah,” ujarnya. Apalagi dengan kondisi pandemi ini, program aplikasi SAMSAT RAME sangat membantu guna pencegahan covid-19. Sebab, menghindari dan mencegah kerumunan massa. Kemudahan membayar pajak dengan smartphone aplikasi, meningkatkan pelayanan tanpa meninggalkan faktor Security atau keamanannya. Masyarakat dilayani lewat aplikasi, dengan petugas datang ke rumah-rumah delevery order or to door. Sehingga, pelayanan semakin dekat dan mudah dirasakan oleh masyarakat. [kim]
Hilmi Husain/Bhirawa
Nelayan pesisir di Kota Pasuruan hanya menyandarkan perahunya ditepi pelabuhan karena cuaca buruk dalam sepekan terakhir ini, Selasa (14/7). Karena bulan Juli tahun ini merupakan bulan yang tidak bisa diprediksi. Karena cuaca di laut selalu berubah-ubah. Kondisi ini berbeda dengan tahun lalu. Akibatnya, tangkapan ikan turun drastic. Hasil tangkapan nelayan rata-rata hanya sekitar 50 Kg.
Pemkab Siapkan Realisasi Program Rumah Tak Layak Huni Kapolres launching dua motor menjadi petugas Samsat datang ke rumah bayar pajak.
Dishub Gelar Operasi Kestib Truk Kelebihan Muatan Bojonegoro,Bhirawa Guna menciptakan kondisi berlalu lintas khususnya menyangkut berbagai kelengkapan dan kelayakan kendaraan, Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bojonegoro, didukung aparat TNI dari Sub Denpom Bojonegoro, menggelar operasi terkait Keselamatan dan Ketertiban (Kestib) Kendaraan, khususnya kendaraan angkutan barang dan bak terbuka, sebagai upaya meminimalisasi tingkat kecelakaan di Jalan Lettu Suyitno Bojonegoro, Selasa (14/7). Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro, Andik Sujarwo mengatakan, dalam operasi gabungan tersebut masih banyak ditemukan kendaraan yang Over Dimensi atau melebihi dimensi dan Over Loding, di antaranya muatan yang penuh atau melebihi kapasitas. “Selain itu juga banyak kendaraan yang uji kir-nya sudah mati sementara untuk kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua terkait surat-surat kendaraan baik STNK maupun SIM yang mati,” kata Andik Sujarwanto Operasi gabungan ini guna menekan angka kecelakaan lalulintas terutama yang melibatkan kendaraan besar, di antaranya kendaraan angkutan barang dan bak terbuka, yang belakangan ini marak terjadi di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Masih menurut Andik, pihaknya bersama Satlantas Polres Bojonegoro akan terus menggalakkan kegiatan operasi serupa, agar tercipta keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu-lintas di jalan raya. “Operasi gabungan ini akan terus kami lakukan secara berkala di beberapa titik di Bojonegoro, salah satunya dengan sasaran kendaraan angkutan barang, maupun kendaraan pribadi roda empat atau roda dua,” kata Andik. [bas]
Rudi Widianto
Hartono/Bhirawa
Kabupaten Blitar, Bhirawa Meskipun dalam masa wabah Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Blitar siapkan Realisasi Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Blitar mencapai puluhan rumah. Kabid Perumahan dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Blitar, Rudi Widianto mengatakan ditengah pandemi Covid-19 ini untuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kabupaten Blitar tetap berjalan, bahkan menginjak semester kedua tahun 2020 realisasi pekerjaannya sudah mencapai puluhan unit. “Kami tetap mengajukan program rehab rumah tak layak huni meskipun saat ini masih pandemi Covid-19,” kata Rudi Widianto.
Lanjut Rudi Widianto, untukanggaran program Rutilahu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat serta Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Blitar, dimana sepanjang tahun 2020 ini anggaran dari DAK ditargetkan untuk 145 unit rumah yang diperbaiki. “Sedangkan dari APBD Kabupaten Blitar sebanyak 32 unit rumah tak layak huni yang bisa direhab,” jelasnya. Selain itu dikatakan Rudi, untuk anggaran dari DAK tahap pertama yang sudah cair diantaranya digunakan di Kecamatan Srengat untuk Kelurahan Srengat sebanyak 30 unit dan selesai 22 unit, kemudian di Desa Togogan 15 unit selesai 11 unit, dan sisanya tinggal finishing. Sedangkan untuk pencairan tahap kedua
dan ketiga akan digunakan di Kecamatan Kanigoro, yakni Kelurahan Kanigoro dan Desa Karangsono masing-masing 15 unit, serta Desa Gaprang dan Papungan masing-masing sebanyak 35 unit. Dan anggaran dari APBD digunakan untuk 32 unit tersebar di Kendalrejo Kecamatan Talun 16 unit dan selesai 15 unit, sisanya tinggal finishing. Kemudian di Sumberagung Selorejo 5 unit masih proses droping material, terakhir di Kelurahan Wlingi sebanyak 11 unit dan sudah memasuki tahap finishing. “Untuk anggaran keseluruhan dari DAK sekitar Rp2,6 miliar, kemudian dari APBD sekitar Rp630 juta dan khusus anggaran dari Pusat dicairkan tiga tahap, sedangkan dari APBD tidak melalui beberapa tahap,” pungkasnya. [htn]
Belasan Kios Pasar di Pasuruan Terbakar Pasuruan, Bhirawa Komplek Pasar Sukorejo, di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan terbakar cukup parah, Selasa (14/ 7). Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, akibat kebakaran itu membuat belasan lapak kios milik pedagang ludes dilahap sijago merah. Kerugian materil ditaksir mencapai hingga Rp800 juta. Kobaran api pertama kali diketahui sekitar pukul 04.00 di deretan kios sisi sebelah selatan. Banyaknya material kios yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat merambat ke bangunan kios lainnya. Mengetahui kejadian itu membuat war-
ga sekitar dan para pedagang berupaya melakukan pemadaman manual. Warga juga melaporkan ke petugas pemadaman kebakaran (damkar) Pemkab Pasuruan. Selanjutnya, ada dua unit truk damkar ke lokasi dan langsung melakukan pemadaman. Sekitar pukul 06.00, api berhasil dipadamkan. Kemudian, petugas melanjutkan dengan pembasahan, agar api tidak berkobar kembali. “Api dengan cepat langsung membakar kios pasar. Terhitung ada 22 kios yang terbakar serta ada 5 kios yang terdampak akibat kebakaran,” papar Kapolsek Sukorejo, Polres Pasuruan, AKP Sukiyanto. Pihaknya menjelaskan tim Labfor Polres Pasuruan masih melakukan
Garis polisi yang terpasang di area kios Pasar Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan yang terbakar, Selasa (14/7).
Hilmi Husain/ Bhirawa
penyelidikan untuk menyelidiki faktor pemicu munculnya api hingga terjadinya kebakaran. “Penyebabnya masih kami selidi-
ki. Untuk kios yang petama terbakar adalah toko sepeda dan kantor teras Bank BRI. Selanjutnya merambat ke kios lainnya,” kata Sukiyanto. [hil]
Agar Masyarakat Tidak Takut, KPU Lakukan Rapid test Petugas Pilkada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek melakukan rapid test atau tes cepat Covid-19 pada seluruh petugas pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020. Langkah tersebut dilakukan sebagai salah satu penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam tahapan Pilkada.
Agar Masyarakat Tidak Takut, KPU Kabupaten Trenggalek melakukan Lakukan Rapid test Petugas Pilkada, Selasa (14/7) kemarin.
Ketua KPU Kabupaten Trenggalek Gembong Derita Hadi mengungkapkan KPU Kabupaten Trenggalek telah menjalani pemeriksaan rapid test sebelum bertugas dalam tahapan Pilkada 2020. “KPU telah melakukan rapit test mulai dari PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara), PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), bahkan juga petugas penyelenggara pemilu dari
KPU,” ujarnya. Gembong menyebutkan peserta yang ada di KPU ada 155 terdiri dari peserta dari KPU 43 dan 43 orang yang dari PPK 112 orang. “Sedangkan PPS, PPDP, dilakukan repit test di setiap kecamatan yang tersebar di 14 Kecamatan, dan dilakukan selama 2 hari,” ungkapnya. Lebih lanjut Gembong menambahkan dengan dilakukan rapit test, terutama pada PPDP yang akan
melakukan pendataan dari rumah ke rumah, agar masyarakat tidak ada kekawatiran masyarakat kepada petugas di waktu coklit. “Bahwa kami penyelenggara Pilkada terbebas dari Covid- 19, jadi masyarakat jangan takut dengan petugas kami. Harapan kami agar masyarakat bisa tenang karena PPDP ini petugas coklit dalam upaya pencocokan dan penelitian yang akan dilakukan dari rumah ke rumah,” katanya. Masih kata Gembong untuk menghindari penularan corona, petugas juga wajib mengenakan masker, faceshield dan hand sanitizier. “Sesuai prosedur kami, selain
dalam menentukan PPDP dilakukan dengan rapit test, saat bertugas juga dilengkapi dengan APD seperti pelindung wajah, sarung tangan , masker dan handsanitaizer,”imbuhnya. Selanjutnya ia berharap ada petunjuk teknis untuk petugas KPPK sehingga wacana lakukan rapid test saat mendekati hari H bisa dilakukan. “Rapit test akan dilakukan di awal pembukaan dan mendekati hari H karena anggaran kami yang kesana belum kami terima ya masih kami tunggu, tapi paling tidak KKPS kalau memang itu ada anggaran dan ada petunjuk tekinis maka rencananya juga dilakukan repit test,” tutupnya. [wek]
EKONOMI
Rabu Pahing, 15 Juli 2020
Halaman 10
Jadi Pangan Alternatif
Situbondo Seriusi Pengembangan Tanaman Sorgum Situbondo, Bhirawa Pemkab Situbondo benar benar serius mengembangkan tanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif kedepan. Keseriusan ini dibuktikan dengan penyediaan lahan tandus atau kering untuk komoditas tanaman sorgum seluas 100 hektar. Selain itu, langkah taktis lain ditempuh Wakil Bupati Situbondo dengan mengunjungi Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN diera SBY, akhir pekan kemarin. Kedatangan Wabup Yoyok dalam rangka untuk bertukar ilmu tentang prospek tanaman sorgum. Menurut Yoyok Mulyadi, sosok Dahlan Iskan cukup lama dikenal sebagai penggarap tanaman sorgum di lahan tandus yang ada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk itu, aku Wabup Yoyok, kedatangan itu untuk berdiskusi tentang perkembangan budidaya tanaman sorgum sebagai tanaman alternatif dibidang
pertanian. “Pak Dahlan Iskan itu orang yang dikenal memiliki komitmen dalam pengembangan tanaman sorgum. Makanya kami mengunjungi di Surabaya,” aku Wabup Yoyok. Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo drh MH Riwansia mengatakan, anca-
man krisis pangan ditengah pandemi virus corona atau Covid-19 kian menghantui dunia, termasuk Indonesia. Untuk mencegah itu tidak terjadi di Kabupaten Situbondo, ujar Udinpanggilan karib drh MH Riwansia, instansinya mulai serius mengembangkan tanaman sorgum yang tersebar di 17 Kecamatan se-Situbondo. Langkah taktis yang ditempuh Kabupaten Situbondo dengan mengembangkan tanaman sorgum, diakui Udin, mulai mendapatkan apresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) RI. “Ini karena sorgum dapat mengamankan stock pangan alternatif. Selain itu juga untuk meningkatkan stock pangan bagi kebutuhan hewan di Situbondo,” ujar Udin.
sawawi/bhirawa
Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi bersama jajaran DPKH Kabupaten Situbondo ikut menanam sorgum di salah satu lahan tandus/kering di Situbondo.
Masih kata Udin, hingga saat ini pengembangan tanaman sorgum sudah terealisasi dilahan 70 hektar lebih. Kata Udin, target secara kese-
luruhan tanaman sorgum di Situbondo berkisar 150 hektar lahan. ‘Program menanam sorgum ini pertama muncul, setelah jenis tanaman
ini dikenal sebagai sumber pangan yang melimpah. Kala itu masih dikenal sebagai sumber bahan pakan ternak,” aku Udin. Udin menambahkan, sorgum memiliki beberapa fungsi, satu diantaranya sorgum dapat dijadikan pangan alternatif ditengah ancaman krisis pangan global. Disamping itu, kupasnya, selain menghasilkan bahan pangan, beras dan tepung sorgum juga memiliki multifungsi disektor pangan. Pasalnya, sorgum bisa menjadi potensi besar pakan ternak di Situbondo. “Sebelum dijadikan pakan ternak, batang sorgum memiliki potensi melebihi dari tanaman tebu. Sorgum juga bisa dijadikan bio ethanol serta bisa dijadikan bahan mentah bio solar,” pungkas Udin.[awi]
BURSA EKONOMI
Ciptakan Platform Digital ‘Bazar UKM’ Demi Eksistensi Hadapi Keterpurukan Ekonomi Trenggalek, Bhirawa Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad siapkan platform digital ‘Bazar UKM’, untuk fasilitasi pelaku UMKM Trenggalek bisa keluar dari belenggu keterpurukan ekonomi di tengah Pandemi Covid 19. Bazar UKM sendiri merupakan kanal online yang bertujuan untuk mengenalkan produk UKM di Trenggalek, sekaligus berfungsi membantu rebranding pengemasan maupun membantu pemasaran. Bazar UKM ini sendiri mulai dikenalkan oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek ini saat memberikan pelatihan kepada pelNovita Hardini Mochamad aku usaha di Rumah Perempuan, untuk bisa survive di tengah Pandemi Covid 19. “Bazar UMKM adalah platform digital yang kami buat dari Dekranasda untuk memfasilitasi pengusaha mikro. Mereka bisa konsen terhadap produknya dan kami Dekranasda yang bertugas untuk menyediakan wadah untuk mereka mempromosikan, memasarkan, mengemas dengan tambahan narasi penjualan yang menarik,” ungkap Novita Hardini kepada para awak media. Gagasan baik ini sangat didukung oleh para pelaku usaha yang hadir pada pelatihan di Rumah Perempuan tersebut. Bahkan hampir semua pelaku UKM meminta untuk bisa mengakses Kanal ini sehingga produk mereka dapat dikenal masyarakat lebih luas serta dapat meningkatkan omset penjualan.[wek]
Menapaki Usia ke 28, BEI Bertekad Bursa Baru ‘Kuat dan Berkelanjutan’ Surabaya, Bhirawa Bursa Efek Indonesia (BEI) memasuki usianya yang ke-28 tahun, tepatnya pada Senin (13/7). Berarti sudah menjalankan fungsinya selama itu juga dalam berkontribusi memajukan industri pasar modal pada khususnya, dan perekonomian Indonesia pada umumnya. Merayakan 28 tahun swastanisasi, BEI menyelenggarakan acara mengusung konsep semi virtual dan terbatas dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19 melalui Microsoft Teams, yang diikuti oleh seluruh karyawan BEI dan beberapa undangan stakeholders di bidang pasar modal, meliputi Komisaris dan Direksi BEI dari Periode 1992. Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono lebih lanjut mengatakan,, bahwa di tengah kondisi pandemi COVID-19, salah satu agenda perayaan Hari Ulang Tahun ke-28 BEI adalah penyerahan hasil donasi rekan-rekan karyawan BEI berupa bantuan 1.500 kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 di wilayah Jakarta dan Banten. Penyerahan donasi secara simbolis tersebut turut disaksikan oleh salah satu Perusahaan Tercatat, yaitu PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk, yang telah menyumbangkan 27.780 liter minyak goreng melalui program Pasar Modal Peduli Indonesia.[ma]
wiwit agus pribadi/bhirawa
DPKH lakukan check list rumah susu Krucil.
KUD Argopuro Krucil Kembangkan Sayap
Probolinggo, Bhirawa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo melakukan check list pra NKV (Nomor Kontrol Veteriner) Rumah Susu Krucil, Selasa (14/7). Dasar hukum kegiatan ini Undang-undang Nomor 18 Tahun 2009 jo UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) RI Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan serta Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesmavet dan Kesrawan. Kegiatan check list pra NKV Rumah
Susu Krucil ini dihadiri oleh Ketua KUD Argopuro Krucil Supriyadi beserta Manager Rumah Susu Niko dan dokter hewan pengawas Rumah Susu Krucil drh. Arafi. Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto, Selasa 14/ 7/2020 mengungkapkan sesuai dengan harapan pemerintah agar semua unit pengolahan produk hewan (susu maupun daging ) memiliki sertifikat kelayakan hiegine sanitasi dalam hal ini NKV. “Check list pra NKV ini bertujuan agar unit usaha tersebut sesuai dengan hiegine sanitasi yang dipersyaratkan oleh Permentan RI Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Sertifikasi No-
mor Kontrol Veteriner Unit Usaha Produk Hewan,” ungkapnya. Menurut Niko, Rumah Susu Krucil sudah 2 (dua) kali dilakukan chek list pra NKV sejak tahun 2019 sampai 2020. “Semoga kali ini dengan adanya perbaikan pada sarana dan prasarana, Rumah Susu Krucil akan segera mendapatkan sertifikat NKV (Nomor Kontrol Veteriner),” harapnya. Niko menerangkan tata cara pengajuan NKV suatu unit usaha adalah harus dilakukan check list pra NKV oleh Pengawas Kesmavet Dinas kabupaten/kota yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan. Hasil check list pra NKV oleh Pengawas Kesmavet dijadikan bahan acuan untuk perbaikan hiegine sanitasi unit usaha tersebut.
“Pengawas Kesmavet menyiapkan administrasi rekomendasi ke kepala dinas kabupaten/kota yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan untuk diajukan audit NKV ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,” jelasnya. Oleh karena itu Niko meminta pelaku usaha/unit usaha harus mendapatkan rekomendasi dari dinas kabupate/ kota setempat. Barulah tim audit Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur datang ke lokasi. “Harapan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo semoga dengan terbitnya sertifikat NKV untuk rumah susu akan meningkatkan keamanan pangan yang beredar dan dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo maupun sekitarnya,” tuturnya.[wap]
Pemkab Kembangkan Padi Varietas Unggul Bondowoso, Bhirawa Guna mendukung ketahanan pangan di era pandemi virus corona atau Covid-19 dan dalam menghadapi perubahan iklim. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso tengah menggalakkan pengembangan padi melalui varietas unggul. Dengan memberikan Seminar Sehari Pengembangan Padi Varietas Unggul Lokal, di Pendopo Bupati, Selasa (14/7) kepada para Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan beberapa PPL.
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menjelaskan, bahwasanya padi varietas unggul bernama HMS 400 akan dikembangkan di desa Suger Lor Kecamatan Maesan. “Hal ini merupakan sebuah ikhtiar kita dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal kecukupan pangan di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya. Bupati Salwa berharap agar dilakukan pengembangan kualitas dan kuantitas padi varietas unggul. Dan dapat diaplikasikan dengan baik
sehingga mampu berdampak pada peningkatan ekonomi petani dan masyarakat. Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (LPMM) DPD Kabupaten Bondowoso Didik Hermanto SE mengaku, jika Kabupaten Bondowoso dipilih sebagai Kabupaten pertama pengembangan varietas unggul HMS 400 ini. Karena kata dia, pendapatan per kapita paling rendah. Dijelaskannya, bahwa varietas
tersebut memiliki banyak keunggulan dibanding varietas lainnya. Diantaranya yakni dari segi usia, kuantitas hingga tingkat kerontokan. Bahkan virates ini menggunakan pupuk organik. Jadi dengan adanya kelangkaan pupuk bersubsidi kata dia, tidak akan mempengaruhi pengembangan varietas unggul. “Di Desa Suger Lor, ada tiga item yang diuji coba. Cuma perlakuannya berbeda. Yang paling bagus ternyata organik,” tandasnya.[san]
SELAYANG PANDANG
Permintaan Meningkat, Lancôme Gandeng e-commerce Lazada Hadir selama lebih dari 40 tahun di Indonesia, Lancôme yang merupakan merek kecantikan luxury no.1 di dunia asal Perancis kembali memperluas jangkauannya kepada para konsumen di seluruh Indonesia. Kini Lancôme bermitra dengan salah satu pelopor e-commerce di Asia Tenggara yaitu Lazada. “Bertumbuhnya permintaan untuk produk-produk kecantikan luxury di Indonesia dan peningkatan penggunaan online platform untuk berbelanja menjadi latar belakang kemitraan ini. Bersama Lazada, kami ingin melayani lebih banyak konsumen dari seluruh Indonesia dan membawa produk-produk Lancôme lebih dekat mudah diakses oleh konsumen kami. Melalui flagship store kami di Lazada, konsumen tetap mendapatkan Lancôme signature service, seperti konsultasi dengan e-Beauty Expert kami, informasi program dan produk terbaru, serta menikmati onlineto-offline counter service kami.” ungkap Brand General Manager of Lancôme Indonesia, Tiffani
Sionader, Selasa (14/7). EVP of FMCG Category, Lazada Indonesia, Bobby Gandasaputra mengatakan Lazada menyambut baik kehadiran Lancôme Flagship Store karena akan semakin memperkaya jajaran pilihan brand internasional ternama di LazMall. “Dengan produk-produk skincare-nya yang inovatif dan didasari oleh science tentunya membedakan Lancôme dengan berbagai brand kecantikan lain di LazMall. Hal ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk selalu menghadirkan berbagai macam kebutuhan konsumen, termasuk produk kecantikan berkualitas original dari brand ternama dengan promo yang menarik sehingga para konsumen dapat tetap
tampil cantik walau di rumah saja dan memasuki era kebiasaan baru,” terang Bobby. Lancôme percaya bahwa happiness is the initial source of beauty. Oleh karena itu berharap dapat menyebar kebahagiaan kepada para pelanggan setianya dan sekaligus menyambut konsumen baru, Dalam menyambut launching online flagship store Lancôme di Lazada yang digaungkan sebagai Happiness Day 20 July, ada beberapa hal menarik yang perlu diketahui oleh para konsumen setia Lancôme: “Kami menandakan milestone yang baru dengan adanya launching Lancôme Flagship Store di LazMall. Melalui kolaborasi ini, kami bertujuan agar dapat memberikan berbagai produk kecantikan, service, serta pengalaman yang inovatif untuk para konsumen di seluruh Indonesia.” jelas General Manager of L’Oréal Luxe Division, Caroline Foo. Sementara itu Lancôme menawarkan berbagai pre-sale set menarik dimulai dari tanggal 15-
19 Juli yang tidak boleh terlewatkan karena penawaran tersebut sifatnya terbatas. Ditambah lagi dengan kemudahan berbelanja pre-sale set ini, konsumen cukup membayar setengah terlebih dahulu dan menyelesaikan pembayarannya pada saat grand launching nanti. Dalam rangka merayakan launching nya Lancôme juga menghadirkan pengalaman O2O (Online to Offline) bagi konsumen, pada tanggal 20 Juli, konsumen dapat mendapatkan voucher layanan gratis facial dan make up yang dapat digunakan di counter Lancôme terdekat. Bahkan launching ini dimeriahkan oleh lebih dari 100 influencers dan MUA ternama, serta berbagai beauty live event di aplikasi Lazada. Tepatnya sejak tanggal 2, 4, 5, dan kemudian pada tanggal 17 dan 18 Juli, Lancôme mengadakan berbagai beauty live event di Lazada guna memberikan tips dan trik serta membagikan giveaway. ”Pelanggan pun mendapat kesempatan untuk mendapatkan promo dan ber-
Memperluas jangkauan ke para konsumen Lancôme kini bermitra dengan pelopor e-commerce di Asia Tenggara yaitu Lazada.
interaksi dengan berbagai influencers favorit,” Caroline Foo. Khusus di tanggal 20 Juli nanti, Lancôme menghadirkan exclusive beauty live streaming bersama dengan kedua beauty influencer ternama yang telah memiliki jutaan pengikut di Instagram, Abel Cantika dan Paola Tambunan. Nikmati penawaran spesial akses perdana untuk serum bestseller #1 di Lancôme Indo-
nesia. Sebelum akhirnya secara resmi di-launch, Lancôme memberikan kesempatan bagi para konsumen setianya untuk membeli Advanced Génifique Serum yang telah menjadi salah satu skincare ikonik dengan jajaran ulasan positif. Serum ini terinspirasi dari Microbiome science. Di setiap tetesnya mengandung puluhan juta prebiotik dan fraksi probiotik sehingga mampu meningkatkan kemampuan kulit
untuk memulihkan diri, memperkuat lapisan kulit dari faktor perusak eksternal, hingga membuat kulit kembali bercahaya. Setelah 7 hari penggunaan, kulit akan terasa lebih halus dan bercahaya. Setelah pemakaian 1 botol, kulit akan tampak muda, terasa kuat, serta tanda penuaan pun berkurang. Produk ini tersedia dalam berbagai ukuran (20ml, 30ml, 50ml, 75ml, dan 100ml).[riq]
SAMBUNGAN
Rabu Pahing, 15 Juli 2020
BNNP Jatim Musnahkan 5,3 Kilogram Sabu yang Libatkan Pemain Sepak Bola l
Sambungan hal 1
mantan Ketua Askot Jakarta Utara, Dedi A Manik; pemain Liga 2, M Choirun Nasirin dan Novin Ardian. “Pemusnahan ini merupakan kewajiban kita, supaya tidak ada penyimpangan di dalam penyidikan kasus ini. Karena itu kita lakukan pemusnahan ke mesin incinerator,” kata Kepala BNNP Jatim, Brgjen Pol Bambang Priyambadha, Selasa (14/7). Bambang menjelaskan, barang bukti sekitar 5,3 kilogram sabu ini hasil ungkap dari tersangka Manik Cs. Setelah dilakukan penyidikan, ternyata barang bukti sabu-sabu itu diproduksi sendiri di clandestine laboratory di wilayah Mijen, Semarang. Masih kata Bambang, sindikat ini begitu mudah memproduksi sabu-sabu sendiri. Dari 18 liter bahan setengah jadi, oleh tersangka bisa disulap dan menghasilkan kurang lebih 5,3 kilogram sabu-sabu. Kemudian diedarkan, diantaranya kembali oleh sindikat ini. “Barang bukti ini dikirim dari Malaysia setengah jadi dan dimasak di Indonesia. Cuma butuh waktu 5 hingga 6 jam, dari 18 liter bahan setengah jadi, bisa menghasilkan 5 kilogram lebih sabu-sabu,” jelas Bambang. Bambang menambahkan, untuk sabu yang kering dimusnahkan ke incinerator. Sedangkan untuk sabu yang cair atau bahan setengah jadi. Pihaknya bekerjasama dengan salah satu perusahaan pemusnahan limbah B3 di Mojokerto. Namun ada sample sabu yang nantinya dijadikan barang bukti di persidangan. Lanjut Bambang, pihaknya beserta jajaran terus melakukan penyelidikan kasus narkoba. Meskipun dalam masa pandemi COVID-19, pihaknya menekankan anggota jajaran agar tidak lengah. Upaya itu diakuinya, juga dilakukan oleh Polri. Sehingga bersama-sama mengawasi dan memberantas peredaran narkoba di Jatim. “Saya tekankan untuk anggota jajaran agar tetap waspada. Yakni dengan melalukan penyelidikan kasus narkoba secara intensif,” tegasnya. Guna mempertanggugjawabkan perbuatanya tersebut, tersangka diancam dengan Pasal 112 ayat (2) sub pasal 113 ayat (2) Subs Pasal 114 ayat 2 sub pasal 129 huruf (a) Yo Pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009. [Bed]
1,3 Juta Wajib Pajak Manfaatkan Diskon Corona l
Sambungan hal 1
pajak 15 persen untuk roda dua dan tiga, dan 5 persen untuk roda empat. “Program ini diluncurkan Ibu Gubernur untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi covid-19. Rencananya program ini tinggal 17 hari atau sekitar dua pekan lagi, maka kita ingatkan lagi masyarakat monggo yang masih ingin memanfaatkan program ini, masih ada waktu,” tegas Boedi, Selasa (14/7). Lebih lanjut disampaikan Boedi bahwa dengan pemberian diskon pada 1,3 juta wajib pajak tersebut, setidaknya Pemprov Jatim sudah memberikan insentif pada masyarakat senilai Rp 49,3 miliar. Namun dengan pemberian program diskon corona ini, Pendapatan Asli Daerah dari PKB yang diperoleh dalam kurun waktu diberlakukan program ini mencapai Rp 562,5 miliar. Artinya, dijelaskan Boedi, program insentif ini mampu menggairahkan masyarakat wajib pajak untuk menunaikan kewajibannya membayar pajak kendaraan bermotor. “Program insentif pajak berupa diskon corona ini adalah satu di antara triple track yang diluncurkan ibu gubernur di masa pandemi ini,” tegas Boedi. Selain diskon corona yang juga diberikan adalah pembebasan denda keterlambatan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama. Program ini juga masih berjalan. Sejak diberlakukan 2 April 2020 hingga 13 Juli 2020, jumlah wajib pajak yang sudah memanfaatkan program ini ada sebanyak 237.378 wakib pajak. Dan dari insentif pembebasan denda keterlambatan ini pendapatan yang diterima Pemprov Jatim sudah mencapai Rp 94,01 miliar. Dengan insentif yang diberikan dalam pembebasan denda ini mencapai Rp 734,5 juta. “Selama pandemi kami terus mendorong agar masyarakat membayar melalui market place atau pembayaran online. Karena dengan membayar secara online lebih aman di masa pandemi,” tegas Boedi. Untuk memaksimalkan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat terkait program ini yang hanya bersisa 17 hari, Bapenda Jatim menggerakkan mobil Samsat keliling untuk blusukan sosialisasi di kawasan pedesaan. [tam]
Dorong UMKM Manfaatkan Online l
Sambungan hal 1
UMKM harus bisa mengambil kesempatan bahkan peluang bisnis untuk menaikkan omzet penjualan. Diakuinya, sektor UMKM ini penopang ekonomi di Jatim dan akibat pandemi Covid-19 ini ikut terdampak bersama sektor usaha lainnya termasuk dari perusahaanperusahaan besar. Pihaknya menyambut gembira dan mengapresiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jatim yang menyelenggarakan Whorkshop dan Diskusi Pemberdayaan UMKM dengan tema Solusi Kreatif UMKM Jatim Bertahan di Era Pandemi, kegiatan yang dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting, beberapa waktu lalu. “Disaat pandemi ini bagi pelaku UMKM hikmahnya kita bisa memanfaatkan internet untuk berjualan melalui platform-platform bisnis online yang ada, melalui kegiatan ini saya mengapresiasi Dinas Kominfo yang memfasilitasi para pelaku UMKM di Jatim mengikuti workshop ini,” tutur Arumi. Dihadapan 100 partisipan dari anggota Dekranasda, Relawan TIK dan anggota Komunitas Online Marketing Group, mantan artis ini juga menjelaskan upaya untuk memanfaatkan platform bisnis online bagi pelaku UMKM tidaklah mudah karena menyangkut sumber daya manusia dan ketersediaan infrastruktur yang dimiliki, menurutnya rata-rata usia pelaku UMKM ini sudah tidak muda lagi. Ia berharap dari acara ini para pelaku UMKM mendapatkan kiat-kiat bisnis secara online disaat pandemi sehingga bisa tetap eksis bahkan bisa mengambil peluang sektor usaha lainnya yang dibutuhkan masyarakat dimasa pandemi. “Dalam keadaan pandemi ini yang dicari masyarakat adalah kebutuhan yang bersifat primer seperti makanan dan minuman bukan tersier, namun seperti pakaian atau fashion tetap diminati orang,” terangnya. [tam]
Angka Kesembuhan Covid-19 Jatim Tertinggi Nasional l
Sambungan hal 1
buhan pasien covid - 19 di Jatim merupakan yang tertinggi secara nasional. Total per hari ini pasien sembuh di Jatim mencapai 6.858 setara dengan 40,67 persen dari total kasus positif di Jatim. Kita terus berdoa bersama semoga semakin banyak warga Jatim yang sembuh dari Covid-19,” ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Grahadi, Selasa (15/7). Khofifah menjelaskan, angka kesembuhan ini naik drastis dibandingkan recovery rate Covid-19 Jatim pada tanggal 25 Juni 2020, saat kunjungan Presiden Jokowi. Recovery rate kasus Covid-19 hari ini sekaligus menjadi capaian ter tinggi bahkan melebihi dari angka kasus baru positif Covid-19 di Jatim. “Kami terus berikhtiar, berharap, dan optimistis tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 ini bisa segera membuat Jatim melalui masa darurat pandemi, sesuai instruksi dari Presiden Jokowi,” tegasnya. Menurutnya, kesembuhan yang terus naik ini tentunya adalah bukti bahwa inovasi- inovasi dalam perawatan pasien Covid-19 cukup efektif dalam mengatasi pandemi ini. Diantaranya, one gate referral system, pembuatan pedoman perawatan terpadu, pemisahan pasien ringan dengan sedang berat, penggunaan plasma convalesent maupun karantina terpusat di RS Darurat
Indrapura. Prinsipnya adalah cepat evakuasi, cepat melayani sehingga hasilnya adalah cepat sembuh. “Meskipun recovery rate di Jatim terus meningkat, namun kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan harus tetap dijaga. Masyarakat harus tetap menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun,” kata Mantan Mensos ini. Orang nomor satu di Jatim juga kembali menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis yang telah bekerja keras luar biasa di garda terdepan. Selain itu juga berbagai pihak yang menjadi elemen pentahelix membantu pemerintah dalam menangani Covid-19 di Jatim. Tembus 3.580 Orang Sementara tren kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Surabaya juga terus mengalami peningkatan. Bahkan, hingga saat ini tercatat lebih dari tiga ribu pasien dinyatakan sembuh. Angka tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya hingga Senin (13/7), dengan total kumulatif pasien sembuh sebanyak 3.580 orang. Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, dalam satu hari kemarin pasien sembuh di Surabaya sebanyak 103 orang.
Mereka terdiri dari pasien atau tamu Hotel Asrama Haji, pasien rawat jalan isolasi mandiri dan pasien rawat inap rumah sakit. “Kemarin yang paling banyak sembuh ada 85 orang dari rumah sakit. Lalu yang rawat jalan isolasi mandiri di rumah jumlahnya ada 17 orang,” kata Feny. Sedangkan untuk tamu Hotel Asrama Haji yang telah sembuh dan diperbolehkan pulang berjumlah satu orang. Menurut Feny, saat ini jumlah pasien di Hotel Asrama Haji sudah berkurang cukup pesat, lantaran banyak yang sembuh. “Sekarang di sana tinggal 70 orang saja. Mereka kondisinya baik dan aktif berolahraga. Mudah-mudahan lekas negatif dari hasil swabnya,” ungkap dia. Kepala Dinkes Surabaya ini juga menyebut, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) hingga saat ini total kumulatif 4.654 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 4.215 adalah mereka yang sudah selesai dipantau. “Sisanya 399 orang saat ini masih terus dalam pemantauan,” kata Feny. Sementara itu, Feny menambahkan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP), angka kumulatifnya berjumlah 5.879 pasien. Rinciannya 3.186 sudah selesai diawasi, kemudian 2.219 yang saat ini dalam pengawasan. “Dari 2.219 tersebut 1.247 pasien rawat jalan di rumah masing-masing. Dan 972 pasien rawat inap,” pungkas dia. [tam.iib]
Aspri Wapres Ma’ruf Amin Optimis dapat Rekom PKB di Pilkada Lamongan l Sambungan hal 1 Gerindra. Sedangkan Partai Golkar dan PAN sudah dipastikan akan mengusung Yuhronur Effendi-KH Abdul Rouf sebagai Bacabup-Bacawabup Lamongan. Kondisi itu membuat beberapa bacabup lainnya masih menunggu kepastian rekomendasi dari partai politik sebagai syarat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan. Diantara bakal calon bupati yang masih menunggu itu adalah Sholahudin atau populer dipanggil Kaji Sholah. Hingga kini pria yang juga dikenal sebagai asisten pribadi (aspri) Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin ini mengaku, masih optimis mendapat rekom dari PKB untuk maju di pemilihan bupati dan wakil bupati Lamongan yang digelar Desember mendatang. “Insya Allah, saya masih sangat optimis untuk mendapat rekom dari PKB. Semoga Allah SWT memberikan jalan terbaik,” kata Sholahudin,
dikonfirmasi, Selasa (14/7). Sholahudin merupakan satusatunya nama yang dikirim DPC PKB Lamongan ke DPP PKB untuk mendapatkan rekom. Selain itu, Sholahudin sendiri juga mengikuti penjaringan atau pendaftaran bakal calon bupati di sejumlah partai politik di Lamongan. Diantaranya di DPC PDIP Lamongan, Nasdem, Gerindra, PPP dan Partai Demokrat. Sebelumnya, Yuhronur EffendiKH Abdul Rouf di ketahui secara resmi memastikan diri telah mendapat rekom dari DPP Partai Golkar sebagai calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada mendatang. Bahkan surat keputusan pengukuhan Yuhronur Effendi- KH Abdul Rouf ditandatangi oleh Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Golkar. Ketua DPD Golkar Kabupaten Lamongan, Kacung Purwanto ketika dikonfirmasi mengatakan alasannya memilih Yuhronur yang kini menjabat sebagai Sekda Lam-
ongan karena memiliki kemampuan meneruskan kepemimpinan di Kabupaten Lamongan ke depan. “Mari kita dukung supaya Yuhronur Efendi Menjadi Bupati Lamongan, meneruskan pembangunan Lamongan yang sudah banyak kemajuan sehingga mendapatkan julukan Lamongan Megilan,” ujar Kacung. Pasangan Yuhronur-Rouf juga mendapat amanat dari DPP PAN untuk maju di pemilihan bupati dan wakil bupati Lamongan. Seluruh kader PAN Lamongan berkewajiban menjalankan keputusan DPP PAN untuk memenangkan pasangan Yuhronur Efendi -Abdul Rouf. “Pasangan yang kita usung sebagai calon bupati dan calon wakil bupati ini berpeluang sangat besar untuk memenangkan Pilkada Lamongan 2020. Makanya, Jika ada kader yang tidak patuh alias mbalelo tentu ada sanksinya, pemecatan dan PAW bagi kader yang menjadi anggota dewan,” pungkasnya. [aha]
Bupati Salwa Resmikan Lab PCR Covid-19 Milik RSUD Bondowoso Sambungan hal 1 peralatan dan sebagainya. Tak hanya itu, pihaknya pun berharap agar masyarakat tetap punya kesadaran, untuk mematuhi protokol Kesehatan Covid-19. “Selain itu, tetap meminta pertolongan kepada Allah,” harap Bupati yang juga seorang Kiai di Ponpes Manbaul Ulum itu. Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso, dr Yus Priyatna menjelaskan, laboratorium PCR ini bisa untuk banyak macam tergantung reagennya. Dan yang terpenting adalah dengan adanya Swab PCR Covid-19 ini, tidak lagi dikirim ke luar daerah. Tapi saat ini sudah bisa dilakukan di RSUD Bondowoso. l
“Untuk sementara kita dapat hibah reagen Covid. Kita pakai untuk penanganan Covid-19. Hasilnya lebih cepat, sehari dua hari selesai,” katanya saat dikonfirmasi usai peresmian laboratorium PCR. Diakuinya, bahwa untuk alat sendiri adalah merupakan pinjaman dari BNPB Pusat. Yakni berupa alat PCR dan ekstraksi, dan penggunaannya untuk Covid-19. “Hanya untuk Covid-19. Akadnya hanya untuk itu,” akuinya. Untuk ruangannya, dr Yus Priyatna pun menjelaskan, bahwa ada dua ruangan utama dalam laboratorium tersebut. Yakni ruangan ekstraksi untuk pengambilan sampel. Jadi harus bisa mngatasi infeksi tekanan negatif. “Sementara satunya,
untuk pembacaan tekanan positif,” terangnya. Sementara untuk penanganan Covid-19, teknologi yang digunakan harus Biosafety Level (BSL)-2. Ia juga mengaku, bahwa untuk SDM sangat memadai. Ada dokter spesialis patologi kilinik, dan analis kesehatan. “Untuk yang di sini sudah Biosafety Level-2. SDM kami cukup tinggal keterampilan saja,” urainya. Pantauan di lokasi, Peresmian Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction) Covid-19, ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Salwa Arifin yang di dampingi Wabup Irwan Bachtiar Rahmat dan Plt Direktur RSUD dr Koesnadi Bondowoso, dr Yus Priyatna di RSUD setempat. [san]
Halaman 11
Bersama Pangkogabwilhan II, Risma Pimpin Operasi Masker di Pasar Keputran l Sambungan hal 1 para pedagang dan pembeli di pasar. Tak hanya melakukan penertiban masker, seluruh pedagang beserta karyawan di pasar itu juga dilakukan rapid test massal oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya. Hal ini untuk mengantisipasi tidak ada warga yang terpapar Covid-19. Bagi warga yang hasil rapid test reaktif, mereka langsung dibawa ke salah satu hotel oleh Pemkot Surabaya untuk isolasi sembari dilakukan test swab. “Kita rapid test semua, sebetulnya ini sudah ketiga kali di sini. Cuma sekarang saya pilih siapa yang ikut di-rapid. Jadi ini pengaruh dampaknya bisa ke kampung-kampung, karena itu kita lakukan (rapid test) ini supaya kampungnya juga aman,” ujar Wali Kota Risma. Wali Kota Risma menilai, bahwa pasar merupakan salah satu tempat pertemuan orang dengan jumlah besar. Seperti di Pasar Keputran yang menjadi induk pertemuan pedagang antar daerah. Karena itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan di pasar menjadi salah satu fokus utamanya. “Jadi karena itu kenapa kemarin Kepala BNPB menyampaikan bahwa Surabaya (kasus Covid-19) sudah turun, tapi harus dijaga supaya tidak ada pimpong. Karena itu kenapa kita turun di sini, bahwa pertemuannya itu bukan hanya jumlah orang tapi juga berbagai wilayah,” jelasnya. Di tempat yang sama, Pangkogabwilhan II, Marsdya TNI Imran Baidirus menyampaikan, sebenarnya cara untuk mengendalikan kasus Covid-19 sederhana. Yakni, dengan disiplin menggunakan masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. “Kalau ini ditegakan, pasti saya yakin bahwa efektivitas dari penegakan disiplin ini akan sangat baik implementasinya di lapangan,” kata Marsdya TNI Imran Baidirus. Apalagi, kata Pangkogabwilhan II, pasar merupakan tempat kebutuhan pokok masyarakat seharihari. Tentunya setiap hari pasti terjadi kerumunan massa. Oleh sebab itu, agar tidak terjadi kasus Covid-19 di pasar maka perlu dikendalikan. “Di Pasar Keputran kan kita tahu sendiri kebutuhankebutuhan pokok masyarakat. Sehingga ini (pasar) memang kebutuhan sehari-hari, pasti ada kerumunan orang di sini. Nah, ini yang kita antisipasi mereka jangan sampai lengah,” tegasnya. Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir berkomitmen untuk terus mendukung Pemkot Surabaya bersama TNI mempercepat proses pengendalian kasus Covid-19. Salah satunya pengendalian di titik-titik keramaian seperti pasar. “Apalagi dari preferensi (kecenderungan) sebelumnya, pernah dilakukan rapid disini dan ada yang kemudian positif,” kata Kombes Pol Isir. Meski demikian, ia menyebut, saat ini angka kasus Covid-19 di Surabaya relatif turun dan sudah bisa terkendali. Namun upaya-upaya preventif untuk mencegah virus ini harus tetap ditegakkan. Selain itu pula upaya pengendalian ini juga perlu diimbangi dengan meningkatkan kesembuhan. “Pasar Keputran ini sebagai salah satu pasar rujukan juga dari pedagang luar kota yang datang ke sini (Surabaya). Nah, ini yang perlu kita lakukan monitor dan kontrol. Jadi ini salah satu bentuk kita untuk membangkitkan lagi kesadaran (masyarakat) bagian dari pada memonitor,” jelas dia. Senada dengan Kapolrestabes Surabaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo juga menyatakan siap sepenuhnya membantu dan mendukung Pemkot Surabaya dalam penanganan Covid-19. Apalagi, hingga saat ini belum ada vaksin dari virus tersebut. “Kita tahu sendiri Covid-19 sampai sekarang belum ada obatnya (vaksin). Nah, obatnya ya kita sendiri. Obatnya hanya disiplin pakai masker, rajin cuci tangan, disiplin jaga jarak. Hal-hal yang sangat rentan seperti di keramaian-keramaian ini dibutuhkan kesadaran masyarakat,” kata Danrem. Di samping itu pula, Danrem menyebut, pembentukan Pasar Tangguh juga harus terus dioptimalkan. Tujuannya tidak lain, untuk mengajak masyarakat bersama-sama memutus pandemi Covid-19 ini. Melalui Pasar Tangguh, diharapkan timbul kesadaran masyarakat agar saling mengingatkan satu sama lain disiplin menerapkan protokol kesehatan. “Jaraknya diatur, pakai masker, kalau perlu pakai pelindung diri menggunakan face shield. Itu salah satu dasar-dasar Pasar Tangguh, dia mempertahankan dirinya sendiri dulu perorangannya, baru yang lain saling mengingatkan,” pungkasnya. [iib]
Sastrawan Masih Bisa Bertahan, Seniman Pertunjukan Paling Kena Imbas l
Sambungan hal 1
basis digital seperti kegiatan-kegiatan webinar (pertemuan/presentasi online), yang hal ini juga ternyata disambut oleh pemerintah. “Umpamanya kayak Kemendikbud itu menggandeng beberapa teman yang mengelola kegiatan yang berbasis digital itu. Seperti teman-teman sastrawan, itu bikin forum diskusi juga untuk pembacaan karya. Nah seperti saya kemarin diundang oleh salah satu seniman yang bekerjasama dengan Kemendikbud untuk memproduksi sebuah acara yang berbasis digital untuk pembacaan puisi dalam bentuk video,” papar dia lagi. Jadi sebenarnya lanjut Binhad Nurrohmat, kerja-kerja kesenian untuk konteks sastra, relatif lebih tertolong pada masa pandemi ini. Tertolong dalam pengertian bahwa, produkproduknya, aktifitasnya, masih tetap ada. “Penerbitan buku juga masih jalan, baik cetak maupun digital, tidak terlalu
berpengaruh,” lanjut dia. Hal ini, terang dia, berbeda dengan para seniman pertunjukan yang menurutnya memang mendapatkan dampak dari pandemi Covid-19 karena seni pertunjukan mengandaikan adanya pertemuan langsung dan adanya penonton, sehingga kemungkinan terkendala oleh protokol kesehatan pandemi Covid-19. “Menariknya sekarang, teman-teman seniman itu mencoba, bahkan secara kolektif, merespon situasi aktual, kontekstual, bagaimana situasi pandemi itu dalam kehidupan masyarakat seperti apa,” ungkap dia. Untuk urusan pengumpulan data atau materi, sebagai seorang penulis maupun sastrawan seperti dirinya mudah mencari akses seperti dari konten-konten youtube maupun pemberitaan-pemberitaan. “Saya kira tidak terlalu terpengaruh untuk sekedar mengakses rujukan-rujukan atau materi-materi atau bahan untuk penciptaan,” ulas Binhad Nurrohmat.
Namun kata dia, ada satu hal yang menjadi masalah yakni, kegiatankegiatan yang berbasis off line seperti perjumpaan langsung yang tidak mungkin dilakukan pada saat ini. “Namun itu sudah ada penggantinya, sudah ada alternatifnya secara online,” tandas dia. Setidaknya selama masa pandemi Covid-19 ini, pria yang pernah dekat dengan penyair kenamaan, almarhum WS Rendra ini mengaku sudah menyelesaikan 2 naskah buku, 1 naskah sudah keluar dari percetakan, dan 1 naskah lagi sudah jadi, namun memang tidak dicetak sekarang. “Yang sudah keluar dari percetakan itu, (buku) kumpulan puisi. Saya menulis puisi satu buku utuh, tentang pemikiran seorang filosof yang bernama Friedrich Nietzsche. Itu saya menulis khusus tentang pemikiran Friedrich Nietzsche, kenapa, karena saya menyiasati supaya tidak perlu mencari bahan-bahan jauh-jauh. Saya tidak harus observasi,
survei ke lapangan. Yang kedua itu saya menulis soal Korea, itu juga metodenya sama, saya tidak perlu suvei jauh-jauh. Seandainya pun saya butuh bahan yang harus disurvei, saya bisa memanfaatkan internet,” terang Binhad Nurrohmat. Namun tidak dipungkirinya, respon pasar pembeli buku pada masa pandemi Covid-19 berbeda dengan sebelum pandemi, dalam hal ini ada penurunan jumlah pembeli. Karena kebutuhan orang sekarang kepada kebutuhan pokok. Tetapi bukan tidak jalan, penerbitan terus berjalan, banyak penerbit-penerbit yang dia jemput bola. “Jika dulu cetak sekian eksemplar di jual ke toko. Kalau sekarang, pertama adalah, mereka mencetak sesuai dengan pesanan. Jadi mereka melalui internet atau jaringan yang lain, menawarkan akan terbit buku ini. Nanti pemesannya berapa, dicetak sesuai jumlah pemesan. Baik versi cetak maupun versi elektronik,” pungkasnya. [*]
UTAMA
Rabu Pahing, 15 Juli 2020
Halaman 12
Pancasila Sudah Final, Segera Sahkan RUU HIP Surabaya, Bhirawa Pengurus Daerah (PD) XIII Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jatim menegaskan tidak ada dukungan pada aksi tolak atau cabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), termasuk adanya kabar aksi di Kediri. "Kami telah mendapatkan laporan, tentang adanya logo GM FKPPI terpasang di beberapa pengumuman ajakan aksi tolak RUU HIP. Dengan ini kami pastikan bahwa GM FKPPI dimanapun tidak mendukung aksi tersebut," tegas Ketua PD XIII GM FKPPI Jatim, Ir R Agoes Soerjanto, Selasa (14/7). Sikap tegas GM FKPPI Jatim, lanjut Agoes, adalah mendukung dan mendorong agar RUU Pedoman Ideologi Pancasila (PIP) segera diba-
Ir R Agoes Soerjanto
has dan disahkan, dan tidak melanjutkan pembahasan RUU HIP. "Kami mendorong dan mendukung penuh langkah MPR RI yang terus menggagas dan menyosialisasikan adanya RUU PIP, sebagai pedoman dasar hukum pengamalan dan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila disegala aspek," katanya. Untuk itu, kata Agoes, jika saat ini masih saja ada aksi penolakan terhadap RUU HIP hal itu sudah tidak tepat. Sebab ada upaya men-
galihkan perhatian publik dan seluruh komponen bangsa yang saat ini justru fokus mendorong agar RUU PIP segera dibahas. Agoes menegaskan, RUU PIP menjadi kebutuhan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Dengan RUU PIP, masyarakat akan terbudaya dan tersistematis dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila sebagai filter dan pertahanan kokoh dalam menjaga NKRI. Agoes menyerukan, agar semua kader GM FKPPI menarik diri dari keterlibatannya di aksi-aksi yang justru kontraproduktif dengan kondisi masyarakat yang kini serba sulit di tengah masa pandemi virus corona atau Covid-19. "Urusan Pancasila sudah final. Pancasila bukan untuk dikaji
lagi, Pancasila kini tinggal diamalkan, dijalankan, dan sekaranglah momentumnya. Mari bersatu, bersama, tinggalkan perbedaan, bersatu padu melawan virus corona. Dengan apa ?, patuh pada protokol kesehatan, bantu distribusi masker, bantu ekonomi lemah, bantu menjaga kampung agar tetap tangguh," tuturnya. Menurut Agoes, GM FKPPI dimanapun berada, termasuk di Jatim kini sedang getol mendukung pemerintah melakukan penegakan kepatuhan protokol kesehatan. "Melawan Covid-19 menjadi momentum kita bersatu mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui gotong royong. Aksi kita nyata, lugas di garis depan, solid dan militan menghadapi corona," pungkasnya. [iib]
KILAS DAERAH
Disbun Jatim Dorong PG Baru Kembangkan Lahan Pemprov, Bhirawa Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur mendorong Pabrik Gula (PG) yang baru dalam mengembangkan lahan tanaman tebu dan membina petani. Hal ini dikarenakan sebelumnya ada dua PG yang kesulitan akan bahan baku. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Karyadi menyampaikan, biasanya memang dalam pendirian PG baru harus juga disertai dengan pengembangan lahannya. "Jangan sampai mendirikan PG lalu nantinya terjadi rebutan tanaman tebu dari petani. Setiap PG biasanya memiliki lahan dan tani binaan," katanya, kemarin. Dikatakannya, dua PG yang kesulitan akan bahan baku tersebut tidak tutup namun memang untuk penggilingan tebunya lebih cepat dikarenakan bahan bakunya yang kurang. "Kami juga mendorong dengan menurunkan tim dalam memberikan kajian agar kedua PG tersebut bisa mengembangkan lahannya dan segera melakukan pembinaan pada petani," ujarnya. Diharapkannya, jika kedua PG tersebut yaitu PT Rejoso Manis Indo di Blitar dan PT PG Kebun Tebu Mas di Lamongan bisa mengembangkan lahannya maka tidak akan kesulitan akan bahan baku. "Seperti PG di Blitar seharusnya memang harus memaksimalkan lahan tebu yang ada di Blitar saja," ujarnya. Saat ini, untuk lahan pengembangan tanaman tebu masih berpotensi di Blitar, maupun Madura. "Untuk itu, dimaksimalkan dulu, dan kedepan PG baru harus memiliki lahan sendiri. Sekali kami juga berharap tidak ada rebutan bahan baku di tahun mendatang," ujarnya. [rac]
sudarno/bhirawa
Setelah bupati Madiun H. Ahmad Dawami nyekar lebih dulu, ganti Forkopimda Kabupaten Madiun menaburkan bunga ke makam bupati pendahulu, memperingati Hari Jadi Kabupaten Madiun ke 452 tahun 2020.
Jelang Hari Jadi ke-452
Bupati dan Forkopimda Ziarah ke Pendahulu Kabupaten Madiun, Bhirawa Dalam rangka memperingati hari jadi ke- 452 Kabupaten Madiun, maka Senin dan Selasa (13, 14/7) Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama Wakil Bupati H. Hari Wuryanto didampingi istri (Ketua dan Wakil Ketua TPP PKK) dan dan pejabat Forkopimda menggelar acara ziarah ke beberapa makam Bupati pendahulu. Adapun lokasi ziarah makam yang dikunjungi dimulai dari makam kuncen Madiun, Makam Kuncen Caruban, Makam Giripurno Magetan, Makam
Tahun ini ada sebanyak 93 ASN di Kota Batu yang akan memasuki masa pensiun.
Tahun ini Pemkot Batu Tidak Ikut Buka Pendaftaran CPNS Kota Batu, Bhirawa Total kebutuhan pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiga pemerinta daerah (Pemda) di Malang Raya mencapai ribuan orang. Namun sudah dipastikan bahwa tahun ini Pemkot Batu tidak ikut menyelenggarakan pendaftaran calon ASN atau dulu biasa disebut CPNS. Untuk menjaga mutu pelayanan publik, pemkot akan mengoptimalkan keberadaan tenaga honorer. Kepala BKPSDM Kota Batu, Siswanto mengatakan, tahun ini Kota Batu sudah dipastikan tidak ikut membuka pendaftaran CPNS. Dari analisa analisa yang dilakukan, tidak menjadi masalah untuk Kota Batu jika tahun ini dan tahun depan tak ada pendaftaran CPNS. "Hal ini juga dikarenakan Kota Batu masih memiliki banyak ASN dan juga tenaga honorer serta tenaga harian lepas (THL),"ujar Siswanto, Selasa (14/7). Ia menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Batu memiliki 3.273 ASN (termasuk guru ASN). [nas]
Taman Madiun Kota dan selanjutnya, Selasa (14/7) ziarah ke Makam Kota Gedhe Jogyakarta. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami saat diwawancarai media menjelaskan, maksud dari ziarah makam ini untuk menghormati jasa para pendahulu kita termasuk para pemimpin pertama di Kabupaten Madiun. "Jadi kita harus selalu mengingat jasa mereka dan mengenang jasa mereka. Artinya mereka yang telah lebih dulu mengabdi untuk kemakmuran masyarakat Madiun dan itu tidak boleh
dilupakan. Istilahnya kalau di kita itu mikol duwur mendem jero," ungkap Bupati. "Kegiatan ini merupakan tradisi yang harus dilestarikan dan dipahami, bahwa sebelum kita ini ada pemimpin-pemimpin sebelum kita yang harus selalu kita kenang.Kebaikan mereka harus kita tiru dan kita lanjutkan," jelasnya. Sementara itu ditempat makam yang di ziarahi sebelum melakukan tabur bunga, Bupati dan Wakil Bupati bersama rombongan membaca tahlil di pelataran makam. Bupati menambah doa agar di
hari jadi kabupaten madiun ke-452 masyarakat kabupaten madiun diberikan kesabaran dan ketabahan dalam mengahdapi pandemi korona dan juga agar 'punggawa' Pemerintah Kabupaten Madiun diberikan keselamatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas. Selain kirim doa, ziarah ini seakan sebagai bentuk penghormatan Bupati kepada penduhulunya yang memang jauh lebih duluan memimpin Kabupaten Madiun. Dalam ziarah ini tetap memberlakukan protokol kesehatan penuh. [dar]
Di Kota Kediri Dokumen Kependudukan Bisa Dicetak di Rumah Kota Kediri, Bhirawa Sistim Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di Kota Kediri semakin dipermudah, Selain kepengurusan bisa dilakukan secara online, mulai bulan Juli 2020 dokumen kependudukan bisa dicetak dirumah dan tida perlu lagi datang kantor Dispendukcapil untuk mengambil dokumen yang telah jadi. Diungkapkan Kabid Pelayanan dan Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Kota Kediri Noviana Rachmawati, Program ini sebagai tindak lanjut Permendagri pasal 12 dan 14 nomor 109 tahun 2019 tentang formulir dan buku yang digunakan dalam administrasi kependudukan, "Bagi masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan , seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan dan Akta catatan sipil lainya wajib mencantumkan email dan nomor Hand Phone," terangnya. Lebih lanjut Novi menerangkan, jika dokumen kependudukan yang telah didaftarkan sudah selesai, dari Dipendukcapil akan konfirmasi atau
pemberitahuan ke nomor handphone dan dokumen kependudukan akan dikirimkan ke alamat email yang telah tercantum disaat pendaftaran, "Dan dokumen kependudukan yang sudah terkirim melelui email dapat dicetak di Dispendukcapil, Anjungan Dispendukcapil Mandiri Dan Bisa dirumah dengan kertas putih HVS 80 gram tanpa harus datang ke kantor dinas kependudukan dan catatan sipil setempat"jelasnya. Sementara dalam peneraan social dintancing ditengah kondisi pandemic Covid 19 ini, Dispendukcapil sudah tidak melakukan pelayanan tatap sejak bulan maret-sekarang dan hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan, karena sambil menunggu pengumuman dari pemerintah pusat. "Untuk perekaman KTP el, sesuai SE ditjen adminduk tanggal 16 maret 2020 ditunda kecuali yang bersifat urgen, seperti untuk BPJS, untuk kepentingn Kesehatan dan untuk pendaftaran TNI Polri, selain itu semuanya ditunda hingga ada pengumuman selanjutnya," urainya.
Dia menambahkan dalam kepengurusan secara online ini bias dilakukan dengan membuka Aplikasi Sakti Dispenduk Kota Kediri : https:// play.google.com/store/apps/details? id=com.chickenkids.appssaktiUntuk melayani akta kelahiran, akta kema-
tian, kk, cetak ktp-el, kia, dan surat pindah. "Yang kedua Layanan Web Dispendukcapil Kota Kediri : http:// dispendukcapil.kedirikota.go.id/Untukmelayani : cek nik, sakti : layanan adminduk, link pengaduan, dan update data" tandasnya. [van]
Mulai bulan Juli 2020 dokumen kependudukan bisa dicetak dirumah dan tida perlu lagi datang kantor Dispendukcapil untuk mengambil dokumen yang telah jadi.
GALERI KEMANUSIAAN
Makamkan Puluhan Jenazah Terindikasi Covid-19, Kompol Sutiono Dapat Apresiasi Kompol Sutiono, Tim Satgas Pemakaman Pasien Covid19 dari kepolisian Selasa 14/ 7 kemarin mengutarakan bahwa puluhan orang telah dimakamkan sejak bulan Maret hingga Juni 2020 kemari. Oleh: M Taufik, Kota Malang
Kompol Sutiono
Kasat Intelkam Polresta Malang Kota ini, sekaligus anggota Satgas menuturkan bila total ada 63 jenazah yang dimakamkan dengan protokol pemulasaran pasien Covid-19. "Saya membantu hanya membantu, tidak ada niatan lain, kecuali
ihla membantu," ujar Kompol Sutiono. Ia menyatakan, kini warga Kota Malang lebih sensitif melihat ada orang lain yang meninggal dunia dengan gejala - gejala yang indentik dengan Covid-19. Mengingat beberapa kali ada kasus kematian yang sebenarnya disebabkan bukan karena Covid-19, semisal oleh minum miras namun karena takut menyentuh akhirnya memanggil tim Satgas Pemakaman Pasien Covid-19. "Ini minum alkohol meninggal, ada yang ngamen kemudian meninggal gejalanya sama minum alkohol, ada yang di rumahrumah, kalau meninggal sekarang pasti manggil (tim Satgas Pemakaman Covid19), gak berani dia. Pokok sekarang kalau meninggal manggil," paparnya. Dari jumlah tersebut lanjutnya, tidak melulu dari warga Kota Malang saja melainkan ada beberapa warga luar Kota Malang atau warga ber-KTP Malang tapi tinggal di luar Malang. "Warga Malang kota (mayoritas),
di luar kiriman dari Surabaya biasanya dari luar kota kayak kemarin tanpa tinggal tetap. Tidak dikubur di sana (Surabaya), tapi kok dikubur di sini, saya juga bingung, dia tinggal di Surabaya tapi dia tidak punya KTP sana, maka kita yang ngambil karena KTPnya Kota Malang KTP, tapi meninggalnya di Surabaya," terangnya. Selain warga Surabaya lanjut Sutiono, ada warga lainnya yang ia makamkan di Kota Malang dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19. "Kemarin ada Lumajang, Surabaya tiga sampai empat kali ngambil disana, kita ditelpon jam 11 malam ngambil, sampai sini jam 4 pagi, prosesnya lama, jam setengah 5 kami makamkan, yang ngambil istirahat, kami ambil alih masuk Malang ganti supir, terus mereka istirahat saya dan teman-teman itu makamkan," jelasnya. Kebanyakan jenazah tersebut biasanya berstatuskan pasien dalam pengawasan
(PDP) corona dan pihaknya dihubungi diminta untuk memakamkan jenazah tersebut. Hal ini berbeda dengan sebelumnya yang terlebih dahulu menunggu hasil swabnya keluar baru dimakamkan. "Kita diminta ngambil. Kalau dulu belum, PDP kan masih perdebatan, kalau meninggal pun ditunggu sampai hasil swabnya keluar, kalau keluar baru ini PDP menghubungi kami (untuk dimakamkan)," ucapnya. Kini menurut Sutiono, hampir setiap hari ada pasien - pasien terindikasi Covid-19 yang meninggal dunia dan ia makamkan. "Sekarang sehari banyak, dulu awalnya satu sekarang bisa dua, sampai empat sehari, setiap minggu empat kali. Pernah Minggu itu lima kali, Senin kemarin empat," tukasnya. Oleh sebab itu ia berpesan ke masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 guna mengurangi beban kerja para tim Satgas Pemakaman Pasien Covid-19 di Kota Malang. [*]