Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Pon, 16 JULI 2020
Sidak Tambang Ilegal di Tuban
Dewan Minta Seluruh Aktivitas Tambang Dihentikan Tuban, Bhirawa Usai mendapat aduan dari masyarakat terkait keberadaan tambang ilegal, komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban langsung mengunjungi lokasi tambang yang berada di Dukuh Dempes Desa Simo Kecamatan Soko – Tuban Rabu, (15/7). Dalam sidak tersebut diikuti oleh Ketua Komisi II bersama Anggota, Forkopimka Kecamatan Soko, Satpol PP, Kades Simo dan Dinas SDA, yang mana Komisi II haru itu langsung mengunjungi 2 (dua) lokasi tambang ilegal yang berbeda. Saat mengunjungi lokasi tambang yang pertama, komisi II beserta rombongan bertemu langsung dengan Joko sebagai penanggung jawab tambang. Joko mengatakan tam-
bangnya baru beroperasi sekitar 2 mingguan dan berdalih penambangan tersebut atas permintaan pemilik tanah yang ingin meratakan tanahnya untuk di bangun kandang. “Ini adalah tanah pribadi milik Pak Haji Sumiadi, luasnya kurang lebih 20 hektar yang akan diratakan karna akan di bangun kandang oleh pemiliknya,” kata Joko kepada Komisi II, Rabu (15/7). Usai dari tambang yang pertama, Komisi II melanjutkan sidak ke 2 yang lokasi tambangnya tak jauh dari yang pertama. Dilokasi tambang tersebut ditemui oleh Bekti, penanggung jawab tambang dan mengaku sudah 6 bulan melakukan penambangan itu. “Sudah 6 bulan berop ke halaman 11 khoirul huda/bhirawa
Komisi II DPRD Tuban saat melakukan sidak tambang ilegal di Dukuh Dempes Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
28 Daerah Nikmati Gratis Ongkir Lumbung Pangan Jatim Pemprov, Bhirawa Janji Gubernur Jatim untuk terus memperluas layanan lumbung pangan terwujud. Mulai kemarin, layanan sembako murah dengan harga di bawah pasar diperluas ke sembilan daerah lagi, Rabu (15/7). Sehingga total ada 28 kabupaten kota di Jatim yang sudah bisa merasakan manfaat sembako murah dengan fasilitas free ongkir ini. “Mulai hari ini, layanan belanja online di Lumbung Pangan Jatim kembali diperluas. Ada tambahan layanan di sembilan daerah sehingga resmi mulai hari ini 28 ka-
bupaten kota di Jatim sudah tersasar layanan sembako murah dengan gratis biaya pengiriman,” kata Khofifah, Rabu (15/7). Sembilan area perluasan layanan lumbung pangan jatim yaitu ada Kabupaten Madiun, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi. Kemudian juga di Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar, serta yang terakhir di Kabupaten Jember. Khofifah mengatakan bahwa layanan Lumbung Pangan ke halaman 11
Seniman Butuh Kail
ke halaman 11
Sentil
Penduduk Miskin di Jatim Naik 0,89 Persen
- Ini yang susah dicari obatnya Dewan Minta Seluruh Aktifitas Tambang Dihentikan - Makanya urus izin dulu Sosialisasi Minim, Warga Demo Tolak Pendirian Tower di Ponorogo - Tapi kalau tak ada signal bingung
Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan
Pemprov, Bhirawa Selama periode September 2019 - Maret 2020, persentase penduduk miskin Jatim mengalami kenaikan sebesar 0,89 poin persen, yaitu dari 10,20 persen pada September 2019 menjadi 11,09 persen pada Maret 2020. Kepala BPS Jatim, Dadang naikan persentase penduduk Hardiwan mengatakan, ke- miskin selama periode Septemnaikan selama satu semester ber 2019 – Maret 2020 antara tersebut ditunjukkan dengan lain selama periode September naiknya jumlah penduduk mis- 2019 – Maret 2020 terjadi inflasi kin sebesar 363,10 ribu jiwa, umum sebesar 1,36 persen. Selanjutnya, dikarenakan yang semula berjumlah 4.056,00 ribu jiwa pada September 2019 selama periode September 2019 menjadi 4.419,10 ribu jiwa pada - Maret 2020 beberapa komoditi makanan mengalami Maret 2020. Menurutnya, ada beberapa ke halaman 11 faktor yang terkait dengan ke-
Cegah Covid-19, Pangdam Tekankan Peningkatan 3T
MITRA SEMUA kalangan telah merasakan dampak terjadinya pandemi Covid-19 yang saat ini masih terus berlangsung. Salah satunya juga dialami seniman di Kota Delta Sidoarjo ini. Meskipun demikian, mereka masih juga memikirkan nasib orang yang lebih memb u tuhkan dari mereka. Data dari dewan kesenian Sidoarjo (DKS ), ada kurang lebih 119 an orang seniman Sidoarjo yang mendapat bantuan sosial (Bansos) dari Pemkab Sidoarjo. Namun khusus di internal pengurus DKS, ada kebijakan khusus yang Ali Aspandi
Penduduk Miskin di Jatim Naik 0,89 Persen Almarhum Rudy Ermawan Disiapkan Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
ist
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan penghargaan kepada Kepala Bappeda Jatim Mohammad Rudy Ermawan Yulianto semasa hidup.
Pemprov, Bhirawa Duka mendalam dirasakan keluarga besar Pemerintah Provinsi Jatim atas berpulangnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Jatim Mohammad Rudy Ermawan Yulianto, Selasa (14/7). Sosok ASN penuh dedikasi tersebut wafat setelah ke halaman 11
Tahlil Kado Ultah Mendiang Rudy
Aktivitas Perkantoran Bappeda Tetap Efektif Ist
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah saat video conference dengan Dansat jajaran Kodam V/Brawijaya, Rabu (15/7).
alikus/bhirawa
Surabaya, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah menekankan peningkatan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dalam penanganan
Covid-19 di Jatim. Instruksi itu dilakukan Pangdam saat membahas pelaksanaan RO Panglima TNI melalui video conference (vicon), Rabu (15/7). Vicon yang digelar di
Ruang Puskodalopsdam V/ Brawijaya ini diikuti para Dansat (Komandan Satuan) jajaran Kodam V/Brawijaya. ke halaman 11
Pemprov, Bhirawa Almarhum Mohammad Rudy Ermawan Yulianto wafat sepekan menjelang usianya genap 50 tahun pada 20 Juli mendatang. Sosok yang memiliki dedikasi tinggi
dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara itu menyisakan duka mendalam bagi seluruh rekannya di Pemprov Jatim terkhusus pegawai di ke halaman 11
Ubah Asap Cair Batok Kelapa Jadi Obat Covid-19
Kesulitan Beli Instalasi, Mengadu Kepada Menteri Koperasi dan UKM Ditengah pandemi virus korona atau Covid-19 di Kota Santri Situbondo, ada secercah harapan penemuan obat untuk menyembuhkan penyakit mematikan tersebut. Meski belum ada hasil dari uji laboratorium serta belum mengantongi hak paten, temuan Irsan Surya Imana menumbuhkan optimisme tersendiri dari warga Situbondo. Pun demikian, temuan asap cair batok kelapa hasil temuan Irsan Surya Imana itu sampai saat ini masih belum mengantongi ijin dari Badan Pengawasan Obat dan Makan (BPOM) RI. Tetapi dari hasil uji coba selama ini, setidaknya menjadi bukti asap cair batok kelapa itu bisa menyembuhkan Covid-19. Bukti lainnya sedikitnya ada belasan pasien positif sembuh berkat menggunakan asap cair batok kelapa. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Pagi itu ada sebuah rumah yang jauh dari kesan mewah. Meski
berupa seperti sebuah bangunan, tetapi sangat jauh dari kata layak untuk bisa disebut sebagai tempat produksi obat-obatan. Selain ruan-
gannya yang sempit karena hanya memiliki lebar sekitar dua meter dan panjang enam meter. Kondisinya kurang bersih karena banyak ditempati bahan asap cair batok kelapa. Bahkan saat berkunjung, alas kaki tamu tidak perlu dilepas jika hendak masuk ke dalam ruangan tersebut. “Masuk pakai saja sepatunya, mas,” pinta Irsan Surya Imana. Disana oleh Irsan sejumlah ruangan dijadikan sebagai tempat produksi obat Covid-19. Lokasi persis berada di Desa Paowan, Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo. Disana juga Irsan membuat
ke halaman 11
sawawi/bhirawa
Irsan Surya Imana saat memproses penyulingan asap cair batok kelapa di Desa Paowan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo sebagai obat Covid 19.
EKSEKUTIF Pemkab Tulungagung dan Dinkes Jatim Kaji Perubahan ke Zona Kuning Kamis Pon, 16 Juli 2020
Halaman 2
Tulungagung, Bhirawa Pemkab Tulungagung meyakini saat ini sudah memasuki zona warna kuning (risiko rendah) dalam masa pendemi Covid-19. Keyakinan tersebut dikaji bersama tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim yang datang ke Tulungagung, Rabu (15/7). Hal ini diungkapkan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai menghadiri Apel Besar Tiga Pilar Kabupaten Tulungagung di halaman GOR Lembu Peteng, Rabu (15/7). “Hari ini (kemarin) sedang mau dikaji bersama Dinkes Jatim,” ujarnya. Ditandaskan Bupati Maryoto Birowo, saat ini jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Tulungagung yang sembuh sudah mencapai 98 persen. Torehan keberhasilan ini pun tercatat sebagai yang tertinggi di Jatim. “Karena itu pula pada hari ini, Rabu (15/7), dilakukan apel besar tiga pilar untuk semakin memperkuat keberhasilan bersama semua elemen masyarakat dalam pemberantasan penularan Covid-19,” paparnya.
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto yang juga hadir dalam acara tersebut menegaskan pula jika sudah waktunya Kabupaten Tulungagung berubah dari zona warna oranye (risiko sedang) ke zona warna kuning. Ia menyebut kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Marmer sudah mencapai 98 persen, sementara jumlah pasien yang meninggal dan yang sedang dirawat hanya 1,03 persen. “Semestinya pada hari ini (kemarin) Tulungagung sudah berwarna kuning. Hari ini juga akan kita kaji bersama Dinkes Jatim yang datang ke Tulungagung,” tuturnya. Keberhasilan Kabupaten Tulungagung dalam mencapai kesembuhan pasien Covid-19 yang tinggi, menurut Supriyanto, me-
wiwieko/bhirawa
Bupati Maryoto Birowo menyerahkan penghargaan dari Polres Tulungagung pada Prof Maftukhin di halaman GOR Lembu Peteng Kota Tulungagung, Rabu (15/7).
rupakan keberhasilan bersama dimana tenaga medis sebagai garda terdepan dan mendapat du-
kungan dari semua elemen pemerintah dan masyarakat. “Supportingnya benar-benar jalan dan
bahu membahu sehingga tingkat kesembuhan menjadi tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKPB Eva Guna Pandia, menyatakan dengan keberhasilan banyaknya pasien Covid-19 yang sembuh, Polres Tulungagung mengapresiasi dengan memberikan penghargaan pada elemen masyarakat yang berjasa. “Dengan tingkat kesembuhan yang tinggi , pemberian reward diharapkan agar mereka semakin termotivasi,” katanya. Ada pun penerima penghargaan dari Polres Tulungagung itu masing-masing adalah Rektor IAIN Tulungagung, Prof Dr Maftukhin karena mulai awal meminjamkan Rusunawa Mahasiswa IAIN sebagai tempat karantina pasien Covid-19, Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, Supriyanto, sebagai koordinator tim kesehatan, Kepala Desa Bolorejo Kecamatan Kauman, Agustina Indrayani, karena desanya sebagai desa tangguh terbaik se-Tulungagung dan Ketua PC PMII Tulungagung, Mohammad Afifudin, sebagai koordinator yang berperan aktif sebagai relawan di Rusunawa Mahasiswa IAIN Tulungagung. [wed]
KILAS BIROKRASI
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi disaksikan Kapolres Madiun Kota dan Dandim 0803 Madiun melakukan gunting pita tanda disresmikannya Kampung Tangguh Semeru Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoarjo Kota Madiun, Rabu (15/7).
Wali Kota Madiun dan Forkopimda Resmikan Kampung Tangguh Semeru Rejomulyo Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun—Maidi menyatakan keberadaan kampung tangguh tak hanya menjadi salah satu cara untuk menangani Covid-19. Saat ini, dihampir seluruh keluarahan di Kota Madiun, keberadaan kampung tangguh cukup efisien dalam menopang perekonomian masyarakat sekitar. “Terus terang saya (Wali Kota Madiun.Red) memberikan apresiasi kepada ketangguhan dan kesiapan masyarakat dalam penanganan jika suatu waktu terjadi bencana.Karena kampung tangguh semeru Rejomulyo tidak hanya tangguh menangani covid, tetapi juga merintis tangguh menangani ekonomi rakyat dibawah,” kata Wali Kota Maidi saat meresmikan Kampung Tangguh Semeru Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kartoarjo Kota Madiun, Rabu (15/7). Menurut Wali Kota, kedepan, bakal membuat skala prioritas untuk kelurahan-kelurahan tangguh dengan dijadikan sebagai jalur wisata sepeda. Bulan depan program tersebut sudah jadi. Diharapkan melalui pola-pola seperti itu ekonomi masyarakat akan meningkat. “Semua kelurahan akan jadi kampung tangguh.disitu ada masalah covid dia sudah siap. Tinggal 12 yang belum diresmikan.Ini bagus, artinya permasalahan yang ada, kelurahan sudah bisa menangani sendiri.Tangguhnya disitu itu,” jelas Wali Kota. Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Pemkot Madiun ini, juga mengecek satu per satu pos-pos yang disiapkan oleh masyarakat. Diantaranya pos kesehatan, pos ketahanan pangan, hingga pos dapur umum. [dar]
Jalanan di traffic light Kota Probolinggo diberi tanda untuk menjaga jarak.
Kabupaten Probolinggo Hapus Check Point Gantikan dengan Sidak Probolinggo, Bhirawa Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo menilai, check point tidak lagi efektif. Karena itu, kegiatan check point pun ditiadakan. Kegiatan check point di tiga titik di Kabupaten Probolinggo, bahkan tidak digelar lagi dalam sepekan terakhir. Alasannya, karena masyarakat banyak tidak tertib dalam pencegahan Covid-19. Koordinator Penegakan Keamanan dan Hukum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Rabu 15/ 7/2020 menjelaskan, tidak tertibnya sikap masyarakat harus disikapi dengan cara lain. Salah satunya, memperkuat penertiban di semua
Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd saat menyampaikan KUA dan PPAS tahun 2021 pada Rapat Paripurna DPRD Kota Blitar, Rabu (15/7) kemarin.
Fokus Pemulihan Ekonomi Pandemi Covid-19
Mengawali pembahasan APBD Kota Blitar tahun 2021, Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd sampaikan Nota Pengantar Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2021.
sampai akhir 2020 ini, diperkirakan mengalami pelemahan karena adanya pandemi virus Covid-19. “Pada KUA dan PPAS ini juga memproyeksikan dan mengan tisipasi dampak pandemi Covid-19, sehingga seluruh program prioritas memiliki spirit penanggulangan Covid-19,” ujarnya. Selain itu dikatakan Santoso, ada 5 program prioritas ditahun 2021 meliputi, pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kesehatan, pendidikan dan kebudayaan. Peningkatan nilai tambah ekonomi untuk mendorong pertumbuhan, peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan
sektor dengan inspeksi mendadak (sidak) di lapangan. “Dampak rencana new normal itu ternyata luar biasa kurang baik. Masyarakat luas banyak yang lebih longgar dan tidak tertib dalam penerapan pencegahan Covid-19,” katanya. Karena kondisi itu, dikatakan Ugas, gugus tugas pun memutuskan untuk meniadakan check point. Sebaliknya, memperkuat sidak di semua sektor. Mulai dari perkantoran, swalayan, dan tempat keramaian. Rencananya, sidak di semua sektor itu akan dimulai bulan ini. “Nanti malam kami akan rapat teknis untuk rencana sidak. Termasuk memberikan sanksi bagi masyarakat yang bandel. Di awal sidak bisa dilakukan dengan imbauan dan peringatan. Tapi,
hartono/bhirawa
Wali Kota Blitar Sampaikan KUA Dan PPAS Tahun 2021
Penyampaian KUA PPAS tahun 2021 dilakukan Wali Kota Blitar Santoso pada Rapat Paripurna DPRD Kota Blitar yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Yasin Hermanto, di gedung Paripurna Kantor DPRD Kota Blitar, jalan Ahmad Yani, Rabu (15/7) kemarin. “Adanya KUA dan PPAS ini merupakan dokumen strategis tahun 2021, ini adalah periode akhir RPJMD tahun 2016-2021, sekaligus akan meletakkan pondasi untuk RPJMD selanjutnya,” kata Wali Kota Santoso. Lanjut Wali Kota Santoso, pada tahun 2021 juga sebagai tahun kunci pemulihan ekonomi pada masa pandemi Virus Corona (Covid-19), dimana diharapkan ada penguatan ekonomi terutama pada tribulan 3 dan 4 tahun 2021 setelah diperkirakan ekonomi
wiwit agus pribadi/bhirawa
dengan mempertimbangkan pengurangan resiko bencana, dan Stablitas keamanan dan ketertiban serta reformasi birokrasi dan pelayanan publik. “Diperkirakan pada tahun 2021 dampak Covid-19 juga mempengaruhi kekuatan anggaran. Karena dari sisi pendapatan daerah, diperkirakan Rp918,15 miliar, terdiri dari PAD Rp177,33 miliar, Pendapatan Transfer Rp722,89 miliar dan lain-lain pendapatan yang sah Rp17,92 miliar,” terangnya. Bahkan dikatakan Wali Kota Santoso untuk belanja daerah, ada Rp936,91 miliar terdiri dari Belanja Operasi Rp825,99 miliar, Belanja Modal Rp107,41 miliar dan Belanja Tidak Terduga Rp3,5 miliar. “Pada penganggaran tahun 2021 kedepan bagaimana upaya kita untuk memulihkan kembali kondisi perekonomian masyarakat, dan kita harus berusaha bagaimana kondisi ekonomi bisa pulih kembali,” imbuhnya. [htn.adv]
saat masih melanggar, bisa diberikan sanksi,” terangnya. Dilanjutkannya, persiapan menghadapi new normal membuat masyarakat lebih longgar dan tidak tertib dalam pencegahan Covid-19. Terbukti, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah kasus positif Covid-19 terus bertambah. Itu, karena masyarakat yang tidak tertib dan mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Karena itu, kami akan turun langsung ke masyarakat untuk mengingatkan kembali agar tertib protokol kesehatan. Apalagi, WHO menyebut virus korona bisa menular lewat udara,” tegasnya Kembali dibukanya akses transportasi diduga menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah pasien positif
Covid-19, di Probolinggo raya. Sebab, terdapat sejumlah pasien positif yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah, lanjut Ugas. “Meningkatnya pasien positif ini bisa disebabkan berbagai faktor. Salah satunya pembukaan akses transportasi setelah berakhirnya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) di Surabaya dan Malang Raya, bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya pasien positif,” ujarnya. Dengan kembali aktifnya kegiatan transportasi umum, maka meningkatkan peluang masuknya Orang Tanpa Gejala (OTG) jika dibandingkan saat ada PSBB. Selain itu, dengan semakin diintensifkan kegiatan rapid test, akan semakin terbuka peluang penambah pasien positif. [wap]
Kadinsos Jatim Ajak ASN dan Masyarakat Selalu Gunakan Masker Surabaya, Bhirawa Banyaknya masyarakat maupun ASN yang kurang peduli akan penggunaan masker ditengah menjalani kebiasaan baru. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Alwi tergerak untuk melangsungkan pemasangan stiker berupa ajakan memakai masker pada kendaraan dinas yang ada di limgkungan Dinsos Jatim. Alwi menyampaikan, kalau pihaknya melangsungkan pemasangan stiker ini merupakan salah satu upaya sosialisasi pentingnya pemakaian masker. “Pemasangan stiker ini merupakan langkah menindaklanjuti arahan dari Gubernur Jawa Timur dalam mengedukasi, salah satunya memakai masker,” katanya, kemarin. Tidak hanya pemasangan stiker saja, Alwi mengatakan, pihaknya juga terus menerus melakukan sosialisasi pentingnya masker dan protokol kesehatan lainnya dengan
rachmat caesar/bhirawa
Pemasangan stiker Yuk Pakai Masker di seluruh kendaraan Dinsos Jatim oleh Kadinsos Jatim, Alwi.
melibatkan pilar-pilar sosial. Karena pilar sosial tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Selain stiker ini, sebenarnya banyak cara. Mulai dengan seruan moral, hingga pemberian sanksi. Ya paling tidak kita lakukan seruan moral agar mereka yang awalnya
kurang biasa memakai masker akhirnya terbiasa. Jika memang tidak memiliki masker, ya dibantu diberi masker,” tambahnya. Dikatakannya, jika seluruh masyarakat patuh dengan menggunakan masker, maka bisa mengurangi potensi terjadi penularan covid-19. [rac]
ASN Ikut Rapid Tes Covid-19 di Setda Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Dimotori oleh Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, melakukan rapid tes untuk pencegahan Covid-19, kepada semua ASN yang ada di lingkungan Setda Sidoarjo, selama sehari, pada Rabu (15/7) kemarin. Tidakitusaja,merekayangtermasuknonASN,tenagakebersihan dan pegawai kantin di lingkungan Setda Sidoarjo juga dilibatkan, pada acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu. “Karena kita ingin mencegah penularan Covid-19, bila ada yang sampai reaktip, tentunya bisa segera melakukan isolasi diri, sehingga tak sampai menularkan pada yang lain,” komentar Kasubag Kepegawaian Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Muathofi Al Mahali, di lokasi rapid tes di ruang Delta Graha Setda Sidoarjo. Banyak ASN maupun non ASN yang mengutarakan perasaan kekhawatirannya mengikuti tes tersebut.
Sampai ada yang mengalami greges atau adem panas sebelum mengikutunya. Apalagi tinggal menunggu detik-detik hasil tes. Namun setelah mendapat kertas, yang berisi hasil tesnya non reaktip, dirinya menarik nafas dalam-dalam karena merasa lega. “Saya itu khawatir dampak sosial kalau seandainya reaktif. Bisa-bisa keluarga saya dikucilkan di masyarakat,” ungkap ASN perempuan tersebut. Perasaan yang ia alami, juga banyak dialami oleh ASN lain yang juga ikut rapid tes. Ada juga, karena merasa sangat tegang, sampai saat jemarinya ditusuk jurum oleh petugas, tidak bisa mengeluarkan darah. Sampai sempat dicoba tiga kali baru keluar darahnya. Oleh petugas, ia diminta agar tenang dan rilek. Sebab kalau tegang, darahnya tidak bisa keluar. [kus]
Kamis Pon, 16 Juli 2020
KILAS DEWAN
Usulan Ranperda Dikaji Ulang Sebelum Dilanjutkan Pembahasan Trenggalek, Bhirawa Sebelum dilanjutkan ke pembahasan yang lebih serius pasca adanya rekonstruksi Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) karena Covid-19. Terhadap 26 usulan judul Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), Badan pembentukan peraturan daerah (Bapemperda) DPRD Trenggalek menggelar rapat kerja dengan bagian hukum dan Organisasinya Perangkat Daerah (OPD) yang memprakarsai perda tersebut. Ketua Bapemperda DPRD Trenggalek, Alwi Burhanudin mengatakan, terdapat 26 Ranperda yang diusulkan, namun karena adanya rekonstruksi APBD ada 1 judul usulan bupati yang dicoret, yaitu, tentang pengembang perumahan terkait aset jalan yang dibangun. “Jadi kalau pengembang perumahan yang membangun jalan di komplek tersebut maka asetnya harus diserahkan ke pemerintah daerah,” kata Alwi usai rapat di aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Lebih lanjut, politisi PKS ini menuturkan, masih ada satu judul lagi yang kemungkinan akan dicoret tapi masih dalam tahapan diskusi, yaitu tentang pokok - pokok pengelolaan keuangan daerah. “Kami akan meminta kejelasan ranperda pokok - pokok pengelolaan keuangan daerah apakah akan dilanjutkan atau tidak, kalau tidak tentu akan dicoret,” jelasnya. Dari semua usulan judul lanjut Alwi , masih tetap dalam fokus pembahasan kecuali ada satu yang sudah dicoret dan satu lagi masih akan didiskusikan. [wek]
KPU Tambah 64 TPS Baru untuk Cegah Kerumunan Gresik, Bhirawa Untuk menghindari lonjakan pemilih saat pilbup berlangsung, KPU Gresik. Sepakat menambah julah total tempat pemungutan suara (TPS), agar tidak ada pembludakan pemilih pada saat mencoblos. Dalam pelaksanaan pilbub, tetap aman ditengah pandemi penyebaran Virus Corona. Komisioner Divisi Sosialisasi dan SDM Makmun mengatakan, bahwa ada tambahan 64 TPS yang sebelumnya berjumlah 2200 tempat. Total ada 2264 TPS, yang menyebar di seluruh Kabuapetn Gresik. Sedangkan untuk kuota pemilih, setiap TPS juga dikurangi. Makmun “Jika sebelumnya setiap TPS, bisa 800 pemilih kini hanya bisa maksimal 500 pemilih setiap TPS. Kondisi ini, disebutkan karena KPU tidak mau pilbup mendatang menjadi klaster baru bagi penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Dibutuhkan standar protokol kesehatan yang ketat, sesuai arahan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 6 Tahun 2020,” ujarnya. Fasilitas lain yaitu, alat pelindung diri (APD) bagi petugas di lapangan. Untuk menghindari kontak fisik, setiap pemilih akan diberikan sarung tangan sekali pakai. Ini supaya pemilih aman ketika harus memegang atribut pencoblosan, seperti kartu suara. Ditambahkan Makmun, bahwa pilbub harus sukses. Proses dilakukan sekecil mungkin mengunakan aturan protokol Covid-19, berharap tidak ada penuralan dengan mengedepankan pencegahan. [kim]
LEGISLATIF
Halaman 3
Dewanti Percepat Pembukaan Destinasi Wisata Kota Batu Batu, Bhirawa Wali Kota Batu—Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi menginginkan sektor pariwisata di Kota Batu bisa kembali beroperasi agar roda perekonomian warga tak terlalu lama terpuruk. Karena itu Dewanti mempercepat reopening atau pembukaan kembali destinasi wisata yang dianggap siap menjalankan SOP di tengah pandemi covid-19. Rabu (15/7), Dewanti bersama Forkompimda Batu meninjau kesiapan JTP 3 agar destinasi wisata ini bisa segera beroperasi di akhir pekan ini. Sebenarnya, manajemen Jawa Timur Park (JTP) 3 mengagendakan untuk reopening pada bulan Agustus. Namun wali kota menginginkan untuk mempercepat pembukaan kembali destinasi wisata yang sudah dianggap siap menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai protokol kesehatan. “Kalau memang manajemen JTP 3 sudah siap, kenapa menunggu bulan Agustus?. Saya bilang ke mereka (manajemen) kalau bisa buka kembali di weekend (akhir pekan-red) ini,” ujar Dewanti saat meninjau kesiapan SOP JTP 3, Rabu (15/7). Agar reopening bisa dilaksanaan akhir pekan ini, kemarin Dewanti selaku ketua Gugus Tugas Covid-19 Batu memantau
anas bachtiar/bhirawa
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama jajaran Forkompimda Batu saat memantau langsung kesiapan JTP 3 untuk pembukaan kembali pekan ini.
langsung kesiapan manajemen JTP 3 dalam menjalankan SOP sesuai protokol kesehatan. Wali kota melakukan pantauan langsung bersama Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung, Ketua DPRD Batu Asmadi, dan Kajari Kota Batu Sri Heni Alamsary.
Hasilnya, Dewanti menilai JTP 3 sudah siap beroperasi kembali di tengah pandemi covid-19. Manajemen telah menerapkan protokol kesehatan, dan juga telah menyiapkan ruang isolasi yang bisa digunakan oleh pengunjung ataupun karyawan yang terindikasi covid-19.
“Semakin cepat tempat wisata buka kembali maka pemulihan di s e k t o r w i s a t a a k a n c e p a t t e rlaksana. Hal ini juga agar roda perekonomian masyarakat tidak terlalu lama terpuruk,” tambah Dewanti. [nas]
Surabaya, Bhirawa Upaya tidak sehat dalam memperoleh pasokan bahan baku tebu yang akan diolah di sejumlah Pabrik Gula (PG) muncul di Jawa Timur. Hal ini disinyalir akibat prediksi kurangnya bahan baku tebu sepanjang musim giling 2020.
Pekerja Pabrik Gula Jawa Timur melakukan audiensi dengan Komisi B DPRD Jatim, Senin (13/7) lalu. Mereka meminta pemerintah untuk hadir secara nyata dengan berlaku adil bagi pabrik gula pribumi yang ada di Jawa Timur. Mereka menyebutkan bahwa berdirinya pabrik gula (PG) PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar dan PT PG Kebun Tebu Mas (KTM) di Lamongan telah mengambil tebu diluar wilayah. Alhasil, musim giling tahun 2020 persaingan untuk memperoleh bahan baku kian sulit. Ketua serikat pekerja perkebunan PTPN XI, M Arief mengatakan dengan berdirinya dua pabrik gula dengan premi yang ada saat ini berpotensi menutup pabrik-pabrik yang kecil. Data yang ia pegang pun ada sekitar 12 pabrik gula akan tutup karena berdirinya PG PT RMI dan PG PT KTM. “Ini yang paling mengerikan adalah berdampak pada pengangguran terbuka yang akan muncul dengan sendirinya. Saat ini Jawa
Timur punya dua pabrik besar ya namun akan menutup 12 pabrik dan potensinya serta 12.000 tenaga langsung akan hilang pekerjaannya di sini dan berpotensi sampai berdampak pada 250.000 orang,” terangnya. Sehingga, lanjut Arief, pihaknya berharap pemerintah daerah bisa turun langsung dan hadir bukan hanya bagi pemilik modal, tapi hadir pemerintah ini membela PG pribumi yang ada di Jawa Timur. “Kami minta diperlakukan adil Kalau kami, PG yang sudah eksis ini diminta untuk melakukan pembinaan kepada petani, melakukan pembinaan lahan dan sebagainya. kita minta PG yang baru juga melakukan itu kita tidak minta subsidi,” pungkasnya. Arief membeberkan bahwa ketidaklancaran giling lantaran pasokan bahan baku tebu. Saat ini, kata dia, giling hanya dengan 80 persen dari kapasitas terpasang. Disamping itu, potensi terjadinya kredit macet Rp200 miliar sampai dengan Rp600 miliar. [geh]
Berebut Tebu Petani, Komisi B DPRD Jatim Beri Saran Berangkat dari persoalan berebut tebu petani dan terancam tidak bisa produksi, Anggota Komisi B DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika pun angkat bicara. Menurutnya, mencari solusi untuk perluasan lahan areal tanam tebu menjadi sangat penting. “Adanya penggunaan lahan hutan milik Perhutani secara liar,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (15/7). Sesuai UU 23/2014 tentang pemerintah daerah, bahwa urusan kehutanan jadi kewenangan Pemprov. Menurut Yudha, Perhutani memiliki areal luas yang bisa dikerjasamakan dengan petani dengan penerbitan Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS). “Yang peruntukannya juga untuk ketahanan pa-
ngan termasuk tebu,” jelas Politisi Partai Golkar ini. Yudha yang juga Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jatim menyarankan perlu adanya sinergi melalui Focus Group Discussion (FGD) atau sinergitas dengan pihak lain. Pemprov dengan DPRD, Perhutani, LMDH dan Pabrik Gula serta koperasi petani. “Dengan harapan Perhutani mendapatkan tambahan untuk setoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), petani atau LMDH mendapat legalitas atas pemanfaatan lahan Perhutani dan bantuan budidaya dari Pabrik Gula. Dan Pabrik Gula mendapat pasokan tebu yang lebih pasti,” bebernya. Sebelumnya, puluhan orang mengatasnamakan Komunikasi Serikat
Dewan Minta Stok Pangan Aman Hingga Akhir Tahun Surabaya, Bhirawa Pangan dinilai menjadi persoalan sangat strategis di tengah pandemi covid-19. Ketersediaan stok pangan menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun 2020. Hal ini disampaikan jajaran Anggota Komisi B DPRD Jatim saat rapat kerja dengan Satgas Pangan terkait stabilitas harga, tata niaga dan ketersediaan pangan di Jatim di masa pandemi Covid-19 di Candrawilwatikta, Pandaan, Pasuran, Selasa (14/7) kemarin. Anggota Komisi B DPRD Jatim, dr Agung Mulyono mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini ketersediaan pangan hingga akhir tahun harus terpenuhi. “Kami mengimbau Kepala Dinas Pertanian fokus pada ketersediaan pangan hingga akhir tahun,” pinta Politisi Partai Demokrat ini. Menurutnya, ada beberapa sektor yang rentan terdampak pagebluk, di antaranya sektor pekerjaan karena banyaknya pengangguran akibat berhentinya kegiatan ekonomi, sektor ketersediaan pangan, dan sektor ketahanan kesehatan. Ketika ketiga sektor itu tidak bisa dikelola dengan baik, kata dr Agung, akan berpengaruh pada ketahanan pangan dan kedaulatan negara secara keseluruhan. “Karena itu semua elemen perlu bekerjasama secara serius melawan
istimewa
Komisi B DPRD Jatim saat rapat kerja dengan Satgas Pangan terkait stabilitas harga, tata niaga dan ketersediaan pangan di Jatim di masa pandemi Covid-19 di Candrawilwatikta, Pandaan, Pasuran, Selasa (14/7) kemarin.
ancaman pandemi agar ketahanan pangan tetap terjaga,” ungkapnya. Disamping itu, ketaatan protokol kesehatan sangat penting untuk tetap diterapkan. Hal ini mengingat penerapan new normal telah dipersiapkan. “Jadi, ketaatan protokol kesehatan sangat perlu dilakukan oleh semua masyarakat,” imbuhnya. Oleh sebab itu, kata dr Agung, ketahanan pangan bisa menjadi masalah yang sangat urgent di era saat pandemi Covid-19. Seperti diketahui, kata dia, pandemi Covid19 ini menyerang sedikitnya 125 negara termasuk Indonesia. Ketika pandemi itu berakhir, negara-negara yang terdampak itu akan fokus atau mengutamakan ketahanan pangan mereka sendiri. “Nah, di Jatim juga harus memikirkan itu juga,” imbuhnya. Pada kesempatan sama, Wakil ketua
Komisi B DPRD Jatim Amar Saifuddin juga meminta penjelasan dan kepastian akan ketersediaan stok pangan di Jatim. “Alhamdulillah, Jatim dijamin stok pangan bisa tercukupi,” katanya. Amar yang juga Politisi asal Fraksi PAN ini juga meminta kepada Satgas Pangan Jatim untuk meningkatkan kinerjanya dalam hal pengawasan dan penindakan kepada pelaku usaha. Baik perseorangan maupun badan usaha yang memainkan harga atau melakukan penimbunan bahan makanan pokok yang ada di Jatim. “Karena selama ini, Komisi B memandang kinerja satgas pangan belum optimal, karena masih ditemukan dilapangkan adanya tindakan penimbunan bahan makanan pokok (gula) di Jatim,” terangnya. [geh]
Gerindra Bakal Dukung PDIP di Pilkada Kabupaten Malang Malang, Bhirawa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kemungkinan besar akan kembali memperoleh dukungan partai politik (parpol), yang mana telah mengusung pasangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang—HM Sanusi dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Malang—Didik Gatot Subroto (SanDi), yakni Partai Gerindra. Sehingga jika Partai Gerindra mendukung PDIP di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang, yang akan digelar pada 9 Desember 2020, maka telah didukung oleh tiga parpol, yakni Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Gerindra. Sedangkan PDIP sendiri telah memiliki 12 kursi di Gedung DPRD Kabupaten Malang. Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Malang, Chusni Mubarok, Rabu (15/7), kepada wartawan mengatakan, dalam Pilkada Kabupaten Malang 2020, partainya kemungkinan besar akan mendukung PDIP dan bisa dikatakan 90 persen merapat ke partai yang berlambang banteng moncong putih tersebut. “Kemungkinan besar Partai Gerindra mendukung PDIP yang mana sudah menetapkan pasangan calon (paslon) untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang 2020, yakni HM Sanusi-Didik Gatot Subroto.
Dalam mendukung PDIP di Pilkada Kabupaten Malang, kata dia, hal ini sudah sesuai skema awal, baik ditingkat DPC hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Jawa Timur (Jatim), sehingga sudah sama-sama sepakat pendukung PDIP yang mengusung Paslon SanDi. Dan kesepakatan antara DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang dan DPD Partai Gerindra Provinsi Jatim sudah mendekati final. Dengan begitu, akan ada kepastian partainya mendukung PDIP. “Sudah 90 persen fix, dan yang 10 persen biar ada dinamika politik di Kabupaten Malang. Sehingga dinamika itu memang harus ada, hal itu agar perpolitikan menjelang Pilkada Kabupaten Malang bisa terwarnai.” tutur Chusni. Perlu diketahui, sebelumnya Partai Golkar juga melakukan pendekatan dengan Partai Gerindra untuk bisa diajak berkoalisi, untuk bersama-sama mengusung paslon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang. Karena harapan satu-satunya Partai Golkar untuk bisa maju di Pilkada Kabupaten Malang berkoalisi dengan Partai Gerindra. Tapi ketika partai berlambang burung garuda itu mendukung PDIP, maka pupus sudah harapan partai berlambang pohon beringin maju di Pilkada Kabupaten Malang. [cyn]
OPINI
Kamis Pon, 16 Juli 2020
TAJUK
Tarif Test CoViD-19 Test bebas virus corona menjadi persyaratan utama perjalanan antar daerah dan antar negara. Seluruh simpul moda transportasi publik wajib memastikan setiap calon penumpang telah memiliki SIKM (Surat Izin Keluar Masuk). Tak terkecuali personel Gugus Tugas CoViD-19. Maka permintaan SIKM, serta rapid test, dan swab PCR (Polymerase Chain Reaction) "booming" di seluruh rumah sakit dan Puskesmas. Tetapi harga test bebas virus corona terasa bagai adu mahal. Pemerintah perlu mengatur batas atas (termahal) tarif test. Sehingga persyaratan non-teknis perjalanan tidak menjadi beban keekonomi-an. Pada masa perekonomian yang tertindih dampak wabah pandemi CoViD-19, setiap pengeluaran lazim di-kalkulasi cermat. Terutama kalangan pengusaha mikro dan kecil yang mulai melakukan perjalanan bisnis antar daerah. Juga misi rekanan pemerintah yang memulai mengerjakan proyek di luar daerah. SIKM, rapid test dan swab PCR, diberlakukan berdasar Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Penanganan CoViD-19 (Nomor 7 tahun 2020). SE sebagai "kompromi" kepentingan ketahanan kesehatan terhadap kepentingan roda perekonomian. Judul SE nyata-nyata bertema "kriteria dan persyaratan perjalanan orang dalam masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman covid-19." Secara tekstual tertulis sebagai adaptasi menuju masyarakat produktif dan aman CoViD-19. Terdapat dua kata kunci, frasa "produktif," dan idiom "aman." Keduanya wajib bersandingan, setara sama penting, saling menyokong. Setiap orang ingin produktif sebagai kelangsungan (survival) pola hidup. Sekaligus juga ingin "aman" (tetap sehat), Protokol utama (mengenakan masker, dan menjaga jarak) tidak cukup dalam suasana bepergian. Karena setiap daerah melindungi masyarakat dengan berbagai persyaratan kedatangan (arus masuk) orang, dan kepergian (arus keluar) orang. Semua perjalanan ada syaratnya. Berdasar SE Gugus Tugas Penanganan CoViD-19, terdapat pada huruf f, yang merinci persyaratan perjalanan orang. Sebagian daerah men-syarat-kan arus keluar dan masuk orang dengan SIKM yang di dalamnya termasuk hasil non-reaktif rapid test (sehat tidak membawa virus). Surat keterangan non-reaktif rapid test setidaknya 3 hari sebelum keberangkatan. Walau sebenarnya rapid test tidak menjamin akurasi tentang CoViD-19. Sebagian daerah juga men-syarat-kan uji swab (usap) PCR, yang lebih menjamin kepastian tidak membawa virus corona. Hasil negatif pada test PCR maksimal 7 hari sebelum keberangkatan. Bahkan yang datang dari luar negeri (masuk ke Indonesia) masih wajib menjalani uji ulang di bandara kedatangan. Sekaligus menjalani isolasi sembari menunggu hasil uji lab. Booming permintaan rapid test menyebabkan harga bahan rapid test melonjak (sampai Rp 200 ribu). Sehingga tarif semakin mahal, dan harus menunggu. Namun kini harga bahan rapid test telah menyusut. Bahkan perusahaan BUMN akan memproduksi masal bahan rapid test, dibawah binaan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Karena itu Kementerian Kesehatan mengatur tarif maksimal (termahal) sebesar Rp 150 ribu. Tetapi tes swab PCR masih mahal. Pemerintah juga telah menunjuk perusahaan BUMN (PT Bio Farma) sebagai produsen perangkat tes swab PCR. Kapasitas produksi akan mencapai 50 ribu unit perminggu. Kapasitas ini masih belum memenuhi kebutuhan dalam negeri (sekitar 2 juta per-bulan) sebagai sarana uji CoViD-19 paling valid. Sehingga tarif tes swab PCR masih sangat mahal, berkisar Rp 1,6 juta hingga Rp 2,4 juta. Persyaratan lalulintas orang berlaku di seluruh simpul moda transportasi (bandara, pelabuhan, stasiun keretaapi, dan terminal bus). Juga di pintu tol, dan area check point yang ditentukan Pemerintah Daerah. Diharapkan, tidak lama, tarif rapid test dan swab PCR semakin terjangkau. [*]
Halaman 4
Saatnya Maria Pauline Lumowa “Bernyanyi” Maria Pauline Lumowa akhirnya berhasil ditangkap di Belgrade, Serbia. Ia diduga terlibat dalam perkara pembobolan Bank BNI Kebayoran Baru sebesar Rp 1,2 triliun 17 tahun lalu. Bahkan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly ikut menjemput tersangka tersebut. Kasus penangkapan Lumowa ini memang menarik. Sampai menariknya, menteri saja harus ikut menjemputnya. Pertanyaan penting selanjutnya, apa yang bisa dilakukan setelah ia ditetapkan sebagai tersangka dan berhasil dipulangkan ke Indonesia? Mengapa ini layak dikemukakan? Masalahnya, penangkapan itu dianggap sebagai sebuah prestasi yang membanggakan dan bisa menaikkan citra pemerintah. Pemerintah akan diaggap punya kebijakan serius dalam usahanya menyelesaikan setiap kasus penyelewengan dana yang merugikan negara. Namun demikian, itu sudah tugas pemerintah dan menjadi pintu masuk untuk menyelesaikan kasus-kasus yang lain yang berkaitan. Dengan kata lain, saatnya Maria Pauline Lumowa “bernyanyi”. Permasalahan di atas menjadi bahan renungan kita semua. Sebab, setiap kasus yang melihatkan perkara besar atau menyangkut pejabat tinggi negara keputusannya tak lepas dari persoalan politis. Apakah perkara Lumowa juga berkaitan dengan soal tersebut? Jawabannya nyaris tak ada kasus besar di Indonesia lepas dari persoalan dan kepentingan politik. Buser Mempertegas niat membarantas penyalahgunaan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, mau mengaktifkan tim pemburu koruptor. Dasar hukum pembentukan tim ini
mengacu pada Instrukyang menyangkut pejabat elite politik atau parsi Presiden no. 5 tahun tai penguasa akan punya 2004 Tentang Percepatan Pemberantasan Kotali temali dengan pejabat lain. Kita tak pernah rupsi era Susilo Bambang Yudhoyono belajar dari kasus tersebut. Itu belum termasuk (SBY). Namun dalam ketidakpuasan atas huperkembangannya, kerkuman pada pelaku pejanya tak maksimal nyiraman air keras ke dan hanya terkesan “hiNovel Baswedan yang asan kosmetik”. OLEH : juga memakan waktu Memang berbagai Nurudin dan kurang adil. lembaga dibentuk untuk Kasus Maria yang dimemberantas korupsi. Tetapi korupsi tetap berjalan dan be- gembar-gemborkan sebagai prestalum menemukan efek jera. Dari tahun si pemerintah tersebut tentu bukan untuk “menghibur 1996 saja, di Indonesia ada sekitar 40 sekadar kasus besar besar yang merugikan masyarakat yang sudah bosan karenegara. Setengah dari kasus-kasus itu na pandemi covid-19 atau menutupi belum disidangkan. Kasus paling ketidakmampuan pemerintah dalam menyelesaikan setiap masalah. akhir kaburnya Joko S Tjandra. Lalu bagaimana kita memaknai ter- Sebab, selama ini sorotan miring tangkapnya Maria Paulina Lumowa? atas kinerja pemerintah memang Pertama, penangkapan Lumowa sangat kuat. Apalagi lamban dalam menjadi momentum penting di ten- penanganan covid-19, kurangnya gah semakin rendahnya kepercayaan koodinasi antar lembaga dan saling atas pemberantasan korupsi di negeri menyalahkan antar pihak. Ancaman presiden akan ada reshufini. Ini beralasan karena beberapa kasus yang terjadi belum menemu- fle kabinet juga wacana. Jika memang tidak baik kinerjanya, presiden tentu kan penyelesaian yang adil. Kita masih ingat kasus Harun punya hak untuk melakukan perganMasiku yang masih buron. Kasus tian menteri. Masalahnya tinggal beMasiku bisa jadi bukan kasus yang rani atau tidak di tengah “kepungan benar-benar besar. Tetapi proses pen- kepentingan” lain di sekitar presiden. yalahgunaan wewenang yang dia Juga, persepsi negatif atas kebimbanlakukan sampai menjadi buron san- gan presiden di mata masyarakat. Jadi, kasus Maria ini menjadi titik gat misteri dan menyimpan perdebatan tak kunjung usai. penting untuk membangun keperBerita menyangkut dia juga sim- cayaan masyarakat pada pemerintahpang siur. Beberapa bukti alat elek- nya. Tentu saja, jika dimanfaatkan tronik tentang keberadaannya tak cuk- secara baik oleh pemerintah. Jawaban up dijadikan alasan. Yang pasti kasus yang diplomatis dan bimbang biasanMasiku punya kepentingan politis ya, “Kita lihat saja nanti”. tinggi karena menyangkut pejabat petKedua, meskipun bisa jadi terkesan inggi atau partai penguasa. Jalan ten- politis tak ada salahnya Maria “berngahnya, menunggu pergantian rezim yanyi”. Pemerintah perlu melindungi partai penguasa. Pernyataan ini tak dirinya karena kasus itu tentu tidak mengada-ada. Sebab, sebuah kasus akan berdiri sendiri. Sebagaimana bisering hanya bisa diselesaikan saat asanya sebuah kasus, ia akan menyeret berbagai macam kepentingan rezim penguasa sudah berganti. Masalahnya setiap kepentingan yang selama ini terlibat. Kalau tidak,
untuk apa setingkat menteri sampai harus ikut menjemput dirinya di Belgrade? Tentu ada kepentingan tertentu yang melatarbelakanginya. Dalam kasus yang bernuansa politik, tak ada peristiwa yang berdiri sendiri. Jika ini bisa dilakukan, maka dugaan ketidakseriusan pemerintah dalam menangani kasus korupsi akan sedikit bisa dikikis. Lepas dari apakah ada kepentingan tertentu atau tidak, setiap upaya memberantas korpsi layak diapresiasi dan disambut gembira. Bukan soal suka dan tidak suka atau soal pencitraan atau bukan, upaya penegakan hukum tentu harus didukung semua pihak. Kepentingan Sekali lagi tak ada kasus kerugian keuangan negara korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia yang berdiri sendiri. Ia akan berkaitan dengan berbagai macam kepentingan elite politik yang lain. Usaha menutupi sebuah kasus dan membuka kasus yang lain tak akan lepas dari politik hukum di Indonesia. Dalam hal ini kita bisa menyambut baik usaha pemerintah “memulangkan” Maria. Tetapi kita tak perlu jingkrak-jingkrak karena harus menunggu proses selanjutnya. Ada beberapa kemungkinan, bahwa pemerintah sedang membidik kasus lain atau pemerintah sedang memulihan kepercayaan masyarakat. Di lingkar elite politik tentu ada perdebatan dan perseteruan antar mereka yang tak lepas dari saling menyandera satu sama lain. Ini politik hukum yang layak juga untuk dipahami bersama. Bahwa ada kepentingan terentu yang ikut “bermain” di dalamnya. Namun upaya penegakan hukum dengan segala kelemahannya layak didukung. [*] Penulis adalah dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Membangun Ketahanan Pangan di Masa Pandemik Covid-19
Urban Farming, Menuju Life Style Bertani Masa Depan ribu. Yang paling banyak permintaan bibit sayuran dan toga. Meliputi, cabai, tomat, terong, okra. Kalau toga, aneka macam, mulai empon-empon,” ungkap Herlambang. Menurut dia, di tengah pandemi saat ini program urban farming sangat cocok diterapkan, khususnya dalam upaya ketahanan pangan. Karenanya, DKPP Surabaya terus berperan aktif untuk mendorong dan membantu masyarakat dalam mengoptimalkan program ketahanan pangan tersebut.
Bertani tidak lagi membutuhkan lahan luas nan berlumpur. Menjadi seorang petani, juga tidak lagi dianggap sebagai aktivitas ndeso dan dicap sebagai profesi mereka yang tidak berpendidikan. Melalui urban farming, kegiatan bertani menjelma menjadi gaya hidup (life style) baru yang digandrungi kalangan masyarakat terdidik di perkotaaan. Oleh: Wahyu Kuncoro SN, Wartawan Bhirawa
Berbagai sistem penanaman urban farming seperti vertikultur, hidroponik, dan akuaponik dapat dengan mudah diterapkan di area terbatas. Para penggiat urban farming menyulap atap rumah mereka menjadi kebun atap, pagar rumah menjadi taman vertikal, dan sebongkah pipa menjadi kebun tanaman hidroponik yang subur. Aktivitas bertanam dengan metode hidroponik ini pun membuat keranjingan warga perkotaaan termasuk di Surabaya. Beberapa kampung di Surabaya bahkan sudah menjadikan kegiatan bertanam dengan hidroponik menjadi aktivitas selingan di tengah deru bising aktivitas perkotaan. Gairah ber-hidroponik warga Surabaya kian membubung berbarengan dengan masa Pandemik Covid-19 yang memaksa warga di kota —yang masih berstatus merah membara akibat Covid-19 ini— untuk lebih banyak di rumah. Masyarakat di RW 12 Kelurahan Medokan Ayu Rungkut Surabaya misalnya, memiliki empat spot lahan tanam sayuran hidroponik yang terletak di RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7. Pembangunan empat spot lahan hidroponik tersebut merupakan bantuan dari salah satu bank swasta di Indonesia. Dalam setiap satu titik atau satu spot, ada sekitar tiga meja tanam yang dikelola warga. “Ada banyak manfaat yang diperoleh masyarakat melalui aktifitas barunya dengan bertanam sayuran hidroponik,” kata penggerak Kampung Hidroponik Surabaya Reni Susilawati.
Menurut Reni, selain bisa memenuhi kebutuhan sayur warga dan menghilangkam stres serta ketegangan di saat pandemi Covid-19, kegiatan ini juga memiliki nilai ekonomis. Karena hasil panen bisa dijual kepada masyarakat sekitar, toko, sejumlah dinas dan perkantoran. Lebih lanjut menurut Reni, dalam beberapa tahun terakhir, tren urban farming kian diminati oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar termasuk di Surabaya “Awalnya, konsep berkebun di lahan terbatas ini hanyalah sebatas inisiasi dari segelintir komunitas pecinta lingkungan yang bergerak secara mandiri. Kemudian, urban farming pun berkembang secara masif menjelma menjadi tren gaya hidup urban,” jelas Reni. Urban farming yang berarti bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan jelas Reni dianggap beriringan dengan keinginan masyarakat kota untuk menjalani gaya hidup (life style) sehat. Hasil panennya lebih menyehatkan lantaran menerapkan sistem penanaman organik, yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintesis. “Penurunan kualitas hidup yang dialami oleh masyarakat kota juga dapat kembali ditingkatkan lewat aktivitas berkebun di rumah yang menyegarkan pikiran,” jelasnya lagi. Ketua RW XII Medokan Ayu Utara, Wakidjan menuturkan kesadaran pentingnya bercocok tanam warga di wilayahnya diawali ketika warga diajari cara bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Sebab
Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana ketika dalam sebuah kesempatan mengunjungi Kampung Hidroponik di Kelurahan Medokan Ayu Rungkut, Surabaya.
hidroponik merupakan sistem yang tepat untuk lahan sempit terutama di perumahan yang memang tak memiliki lahan pertanian. Ada beberapa lahan media hidroponik yang di kelola oleh 4 RT di RW XII Kelurahan Medokan Ayu, Rungkut ini. Tujuannya, hasil panen sayur hidroponik ini mampu menyuplai kebutuhan sayur warga, sehingga warga pun mendapatkan sayur segar tetapi dengan harga bersaing. Sedangkan warga yang menekuni hidroponik pun bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Menggairahkan Urban Farming Aktivitas urban farming rupanya semakin diminati masyarakat Surabaya. Terbukti, merujuk catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, dalam tiap hari, permintaan bibit tanaman ke kantor DKPP Surabaya, selalu ada. Kepala DKPP Surabaya, Yuniarto Herlambang mengatakan, selama ini pihaknya terus memberikan pendampingan dan bantuan stimulan berupa bibit tanaman kepada warga yang berminat dalam budidaya tanaman melalui metode urban farming. Baik itu berupa tanaman pangan
maupun hortikultura. “Terkait urban farming, kita memberikan pendampingan dan bantuan stimulan kepada warga masyarakat untuk semakin memaksimalkan tanah pekarangannya, dengan tanaman pangan maupun hortikultura,” kata Herlambang. Bahkan, pihaknya menyatakan, setiap hari permintaan bibit tanaman ke kantor DKPP selalu ada. Baik itu permintaan bibit perorangan maupun kelompok. Namun, karena keterbatasan jumlah bibit, sehingga tidak semua permintaan itu difasilitasi. “Kalau (permintaan) banyak mungkin kita survei dahulu, apakah cocok lahannya, tapi kalau sedikit pasti kita beri. Permintaan terus meningkat,” katanya. DKPP Surabaya mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan bibit tanaman terus mengalami kenaikan signifikan. Di tahun 2017, permintaan bibit tanaman mencapai 5 ribu, kemudian tahun 2018 sekitar 10 ribu dan di tahun 2019 mencapai 100 ribu. Sedangkan di tahun 2020, hingga bulan Juli ini permintaan bibit sudah mencapai 80 ribu. “Belum sampai akhir tahun 2020 permintaan bibit sudah sekitar 80
Solusi Ketahanan Pangan di Perkotaaan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, Presley mengatakan urban farming dinilai mampu memberdayakan kelompokkelompok tani di daerah tersebut, salah satunya di wilayah Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri. “Sebagian besar masyarakat di wilayah Kelurahan Sumur Welut bekerja di bidang pertanian. Mereka menerapkan urban farming dengan memanfaatkan lahan kosong untuk usaha berbagai jenis pertanian, seperti bertanam padi, jagung, cabai dan sayuran,” jelasnya. Menurutnya, hampir sekitar 80 persen masyarakat di Kelurahan Sumur Welut memilih untuk bertanam cabai dengan alasan jenis tanaman hortikultura ini dinilai lebih menghasilkan keuntungan dengan masa tanam yang relatif cepat. “Utamanya di sini itu berupa tanaman cabai kecil, nah baru tahun ini kita mencoba tanaman untuk jenis cabai besar,” ujarnya. Ia mengatakan di wilayah Kecamatan Lakarsantri terdapat delapan kelompok tani, dengan anggota berjumlah sekitar 622 orang. Sementara untuk luas lahan pertanian, mencapai 457 hektare dan saat ini masih aktif dikerjakan oleh para petani. Ketua Kelompok Tani Sumur Welut Makmur, Kelurahan Sumur Welut Surabaya, Heri menyampai-
kan dalam setiap tanam cabai, pihaknya mampu menghasilkan panen sebanyak 14 kali, dengan hasil pertanaman mencapai 1 kilogram untuk jenis cabai besar. Sementara untuk cabai rawit, menghasilkan panen sekitar setengah kilogram pertanaman. Bahkan, dalam satu hektare tanaman cabai, pihaknya mampu menghasilkan 2,5 kwintal. Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana memberikan apresiasi kepada warga, khususnya ibuibu yang banyak terlibat dalam kegiatan bertanam secara hidroponik tersebut. Kampung-kampung tematik seperti kampung hidroponik terbukti menjadi penggerak ekonomi di Surabaya. Produk pertanian selada dan kangkung bisa menjadi andalan. Bahkan, suplai ke pasar tradisional dan modern. Urban farming jelas Wisnu, merupakan konsep perkebunan di kota untuk ketahanan pangan masyarakat sekaligus memberikan pendapatan dan pemanfaatan lahan tidak produktif. Program urban farming atau pertanian perkotaan dengan memberdayakan kelompok-kelompok tani menjadi salah satu solusi mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan di Kota Surabaya. Pengamat perkotaan dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Dr Machsus Fawzy menilai masifnya pembangunan di perkotaan menyebabkan tergusurnya ruang-ruang terbuka hijau. Hilangnya ruang terbuka hijau sangat memengaruhi kestabilan ekosistem lingkungan, sekaligus meningkatkan polusi yang mana berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat kota. Lantas menurut Machsus, konsep urban farming menawarkan solusi dengan menciptakan lahan terbuka hijau ditengah padatnya bangunan perkotaan. Urban farming dapat mengelola wilayah perkotaan yang tercemar menjadi lingkungan yang nyaman dan sehat untuk ditinggali. [*]
Kamis Pon, 16 Juli 2020
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Petugas Berlakukan Protokol Ketat di KA
arif yulianto/ bhirawa
Pemeriksaan calon penumpang di Stasiun KA Jombang oleh petugas, Rabu (15/07).
LINTAS PELAYANAN
Sebelas Kecamatan Mulai Tanam Tembakau Sampang,Bhirawa Berdasarkan data Dinas Pertanian (Dispentan) Sampang, total luas 330 hektare areal penanaman tembakau tersebar di 11 Kecamatan, Kabupaten Sampang petani mulai tanam tembakau. Kasi Budidaya Tanaman Perkebunan, Dispertan Kabupaten Sampang, Sri Warsono menyampaikan, di wilayahnya sudah memasuki musim tanam. Pihaknya mencatat hingga minggu pertama 11 Juli 2020 lalu, kurang lebih sebanyak 330 hektare areal penanaman tembakan yang tersebar di 11 Kecamatan. “Untuk sementara ini, ada 330 hektare luasan areal penanaman tembakau Madura yang tersebar di 11 Kecamatan. Kecuali di daerah Sreseh, Tambelangan, dan Banyuates. Sedangkan luasan yang paling banyak menanam tembakau yaitu di Kecamatan Sampang yang mencapai 45 hektare, kemudian di Kecamatan Omben yang mencapai 40 hektare, dan lainnya kisaran 25-30 hektare,” ujarnya, Rabu, 15/7/20. Luasan area penanaman, lanjut Warsono meyakini akan terus bertambah hingga musim tanam tembakau selesai pada Agustus 2020 mendatang. Selain itu pula, petani belum melakukan penanaman tembakau dikarenakan sebagian petani masih menunggu musim panen padi tuntas. [lis]
Jika tidak bisa menunjukkan, calon penumpang dipastikan tidak diperbolehkan naik Kereta Api. Kepala Stasiun KA Jombang, Efandi Setyobudi mengatakan, Kereta Api jarak jauh yang sudah beroperasional tiap hari masih hanya KA Sri Tanjung. “Untuk ‘Week End’, Jumat, Sabtu, Minggu, KA yang jalan, Turangga (jurusan) Surabaya-Bandung dan KA Bima (jurusan) Surabaya-Gambir (Jakarta),” kata Efandi Setyobudi, Rabu (15/07). Untuk sementara lanjut dia, animo calon penumpang yang ada di Stasiun KA Jombang diakuinya masih belum begitu banyak. Hal ini terang dia, karena faktor salah satunya yakni pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat sebelum naik Kereta Api. “Persyaratan untuk naik KA. Yang pertama, untuk KA jarak jauh, harus punya surat negatif rapid test. Atau kalau di daerah tersebut tidak ada rapid, bisa pakai surat sehat dari rumah sakit atau Puskesmas. Dan kalau tujuan Jakarta wajib pakai SIKM (Surat Ijin Keluar Masuk) Jakarta,” papar dia. Terkait animo calon penumpang, dikatakannya, rata-rata setiap hari ada sekitar 300 calon penumpang Kereta Api lokal yang naik di Stasiun KA Jombang. “Kalau untuk (KA) jarak jauh sementara masih sekitar 50-an penumpang. Jadi belum ada lonjakan,” imbuh dia. [rif]
Tatanan Normal Baru, Kota Pasuruan Sisakan 5 Cek Point Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan mengevaluasi posko cek point di Kota Pasuruan. Evaluasi untuk masa transisi menuju tatanan hidup normal baru. Hasil evaluasi itu, menyisahkan lima cek point di Kota Pasuruan. Plt Asisten Pemerintahan Pemkot Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menyatakan alasan lima cek point masih tetap dipertahankan karena ke limanya merupakan pintu utama. Yakni, pintu keluar masuk warga, dari Kota Pasuruan maupun luar Kota Pasuruan. “Jadi, semua warga yang akan masuk kota wajib pakai masker. Apabila tidak makai, tidak diperkenankan masuk kota. Peraturan itu masih tetap,” kata Kokoh Arie Hidayat, Rabu (15/7). Ke lima cek point yang masih ada
itu terletak di titik-titik batas kota. Antara lain di Kelurahan Blandongan, Kelurahan Karangketug, Kelurahan Pohjentrek, Kelurahan Tembokrejo dan Exit Tol Sutojayan. Sebelumnya, pos pantau di Kota Pasuruan sempat menjadi sorotan Pansus Covid-19 DPRD Kota Pasuruan. Cek point yang didirikan Pemkot Pasuruan di 10 pos pantau belum sesuai dengan harapan masyarakat. Tak hanya itu, operasional cek point juga dinilai tidak efektif. Sehingga, Pansus meminta cek point untuk dievaluasi. [hil]
Hilmi Husain/Bhirawa
Sebuah posko cek point di Kelurahan Blandongan di Kota Pasuruan masih beroperasi, Rabu (15/7).
Peduli Keselamatan
Sopir dan Abang Becak Dibantu Dansos
Kota Madiun Terapkan Tilang Elektronik Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi, menegaskan Kota Madiun bakal segera menerapkan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang secara elektronik dan pelayanan Bus Wisata Gratis. Penerapan tilang elektronik masih dalam tahap sosialisasi hingga 21 Agustus mendatang.Sedang, pemberlakuan denda tilangnya bakal dimulai 22 Agustus nanti. ‘’Kota kita ini kota metropolis. Setiap hari ada ribuan kendaraan yang melintas. Kondisi lalu lintas yang sudah padat ini harus disikapi dengan semakin tertibnya berlalu lintas,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat launching program E-TLE dan Madiun Bus On Tour (Mabour) di Balai Kota, Selasa (14/7). Data yang dimejanya, ada sekitar 20 ribu kendaraan yang masuk saat weekend di Kota Madiun dengan 1.500 pelanggaran.Terbanyak dari kendaraan roda dua.Banyaknya pelanggaran ini tentu berpotensi kecelakaan lalu lintas yang cukup tinggi.Karenanya, masyarakat harus lebih tertib dalam berkendara.Apalagi, pelanggaran jadi salah satu penyebab kecelakaan. ‘’Masuk ke Kota Madiun harus juga membawa bekal disiplin.Yaitu disiplin protokol kesehatan dan disiplin tertib berlalu lintas.Yang tidak tertib siap-siap kena tilang,’’ tegasnya. [dar]
Jombang, Bhirawa Sejumlah Kereta Api (API) yang berhenti di Stasiun KA Jombang sudah kembali beroperasional, namun animo calon penumpang masih terlihat minim. Petugas pun memberlakukan protokol kesehatan pandemi Covid-19 secara ketat. Tercatat, Kereta Api yang sudah beroperasional yakni, Kereta Api jarak jauh seperti KA Sri Tanjung jurusan Jogjakarta-Banyuwangi, KA Bima jurusan Surabaya-Jakarta, dan KA Turangga jurusan SurabayaBandung. Sementara untuk Kereta Api lokal seperti KA Dhoho dan KRD juga beroperasional. Setiap calon penumpang, baik calon penumpang Kereta Api jarak jauh maupun lokal, harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan seperti harus menggunakan masker, membawa hand sanitizer dan memakai baju atau jaket lengan panjang. Mereka juga harus mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir di fasilitas-fasilitas yang telah di pasang di depan stasiun setempat. Setiap calon penumpang juga harus melewati pintu pemeriksaan. Di sini, selain dilakukan pemeriksaan tiket, para calon penumpang harus dilakukan pengukuran suhu tubuh dengan alat Thermogun. Khusus untuk calon penumpang Kereta Api jarak jauh, mereka harus bisa menunjukkan surat negatif rapid test atau paling tidak, surat keterangan sehat dari rumah sakit ataupun Puskesmas.
sawawi/bhirawa
Jajaran Satlantas Polres Situbondo saat mengumpulkan abang becak dan kalangan sopir lintas kendaraan untuk menerima dana bantuan sosial.
Situbondo, Bhirawa Sebagai bentuk kepedulian akibat dampak pandemi Covid-19, jajaran Polres Situbondo menyalurkan bantuan dana social (dansos) kepada pelaku jasa transportasi kemarin.
Dengan diwakili jajaran Satlantas Polres Situbondo, personil polisi memberikan bantuan dana sosial tunai kepada para pengemudi diantaranya abang becak, rental, truck dan bus serta jasa angkutan lain Rabu (15/7).
Kegiatan sosial tersebut dilaksanakan di aula Mapolres Situbondo. Kapolres Situbondo AKBP Sugandi melalui Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriani mengatakan, bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu diserahkan tiap bulan selama 3 bulan kepada pelaku jasa transportasi yang ada di Kabupaten Situbondo. Nama nama para penerima, aku Indah, sebelumnya sudah terdaftar dalam program Polri Peduli Keselamatan. “Para penerima bantuan ini diwajibkan mengikuti pelatihan etika berlalu lintas serta memiliki kelengkapan surat ijin mengemudi (SIM) bagi sopir kendaraan bermotor,” ucap Indah. Masih kata Indah Citra Fitriani, program tersebut merupakan program Polri peduli terhadap masyarakat terdampak Covid-19 terutama dari sektor ekonomi. Dalam pandangan Korlantas Polri, kata Indah, setiap penerima bantuan diwajibkan mengikuti pelatihan tentang pencegahan penye-
baran Covid-19 dan etika berlalu lintas terlebih dahulu. “Bantuan ini berupa dana sosial yang diberikan kepada 364 orang melalui rekening bank. Diharapkan dengan bantuan ini bisa membantu dan mengurangi beban kebutuhan hidup akibat pembatasan operasional angkutan selama pandemi Covid-19,” ungkap Indah. Selain diberi bantuan dana bantuan sosial, lanjut Indah, para pelaku jasa transportasi juga mengikuti sosialisasi cara pencegahan Covid-19 sehingga saat beraktifitas selalu mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, urai Indah, mereka para sopir juga harus selalu tertib dalam berlalu lintas serta wajib membantu mengedukasi kepada masyarakat yang lain.”Alhamdulillah semua ratusan sopir dapat mengikuti rangkaian penyaluran bantuan dan sosialisasi dengan sukses dan lancar,” pungkas mantan Kasubag Pers Mapolres Situbondo itu. [awi]
PELAKSANA PUBLIK
Pemkot Sukses Kembangkan Layanan Publik Gayatri Masuk Tingkat Nasional Warga Kota Mojokerto kini patutlah berbangga hati, pasalnya Inovasi baru dalam bidang layanan publik yang dilakukan Tim Dinas kesehatan Kota Mojokerto bukan hanya dinikmati masyarakatnya saja. Namun Inovasi Gerbang Layanan Informasi Terpadu dan Terintegrasi (Gayatri) kini masuk dalam Top 45 Pelayanan Publik Tingkat Nasional.
Walikota Mojokerto saat memberikan pemaparan tentang Inovasi Gayatri didampingi kadis kesehatan.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari yang ditemui selasa sore 14/ 7/20 menuturkan, jika inovasi berbasis pelayanan kepada masyarakat tersebut, dipaparkan langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, dihadapan Tim Panel Independen (TPI) Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020 di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) secara virtual. Inovasi Gayatri milik Kota Mojokerto,ini sebelumnya harus bersaing dengan 2.250 inovasi dari kementerian, lembaga, badan usaha milik negara (BUMN), pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota se-Indonesia. Mela-
lui seleksi ketat, akhirnya Kota Mojokerto berhasil masuk menjadi salah satu nominasi dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan kelompok KIPP bersama 11 kabupaten/kota di Jawa Timur. Seperti, Kabupaten Banyuwangi, Gresik, Jombang, Kediri, Lamongan, Nganjuk, Pacitan dan Pamekasan. Serta dari Kota Surabaya dan Kota Malang.jelas Ning Ita Lebih lanjut walikota pertama di Kota mojokerto ini menambahkan, permasalahan utama di daerah yang menyangkut masyarakat dalam bidang kesehatan. Dimana, pada mulanya masih banyak masyarakat yang kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan, sehingga tidak menda-
patkan penanganan yang cepat dan tepat. Hal tersebut berdampak pada pemerintah daerah dalam melakukan pendataan karena kurangnya data sosial, ekonomi, kesehatan serta sumber daya manusia (SDM) belum valid dan tidak terinventarisir dengan baik. Sehingga potensi masyarakat tidak dapat termonitor. Untuk itu, kami menciptakan inovasi Gayatri agar masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini, kami memberdayakan para kader kesehatan sebanyak 1.625 orang untuk mendata setiap harinya. Satu orang kader kesehatan, mampu membawahi 20 sampai 30 orang sekaligus. Kader cukup melaporkan dengan menggunakan NIK dan KK warga pada aplikasi Gayatri beserta keluhannya. Misalnya warga tersebut butuh petugas medis, kader cukup melaporkan melalui Gayatri, nanti akan ada tim dari pukesmas yang akan mendatangi rumah warga tersebut.
Tidak hanya kader, masyarakat Kota Mojokerto pun dapat mengakses aplikasi Gayatri secara mudah melalui smartphone masing-masing. Karena, dalam satu aplikasi Gayatri masyarakat dapat memanfaatkan berbagai keunggulan fasilitas kesehatan di Kota Mojokerto. Mulai dari, mendapatkan antrean pemeriksaan di rumah sakit atau puskesmas, terdapat fitur layanan pengingat waktu kontrol bagi pasien yang menderita penyakit, dan masih banyak layanan pendukung lainnya dalam bidang kesehatan yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Di era pandemi seperti saat ini, sangat efektif sekali memantau komunikasi dua arah antara tenaga kesehatan dengan ODR, OTG, ODP dan confirm yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah, karena Geotagging memuat nama, alamat dan status Covid-19. Harapan kami nantinya inovasi Gayatri dapat lolos ke tahap selanjutnya. Tutup walikota [min]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Kamis Pon,
Tak Ada Tahap Tiga, LTMPT Mi UTBK Jaga Imunitas Tubuh di T Evaluasi UTBK Tahap I, Tingkat Kehadiran Peserta Capai 97,03 Persen Surabaya, Bhirawa Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap satu berjalan lancar. Beberapa evaluasi pun dilakukan untuk pelaksanaan di tahap kedua. Peserta diminta untuk menjaga kesehatan, rajin mengukur suhu tubuh, dan menjaga imunitas dengan baik. Sebab, panitia tidak menyelenggarakan tahap tiga pelaksanaan UTBK. Tahap ke dua sendiri akan mulai dilakukan pada 20-29 Juli 2020. Ketua Pelaksana LTMPT Prof. Moh. Nasih menuturkan dari hasil evaluasi pelaksanana tahap satu, UTBK dilakukan sebanyak 19 sesi, dengan jumlah peserta sebanyak 558.107. Dari pseserta tersebut, 519.070 peserta dinyatakan ikut dan hadir dalam UTBK gelombang pertama ini. "Jika dihitung dari daftar kehadiran tentu sangat luar biasa. Tingkat kehadiran peserta sebanyak 93,01%. Ini bentuk kemajuan yang sangat berarti di tengah wabah pandemi yang belum mereda," ujar Nasih dalam konferensi pers
secara daring, Rabu (15/7). Pihaknya meyakini kesuksesan penyelenggaraan UTBK tahap satu karena dorongan dari berbagai pihak. Bakan kehadiran tahun ini, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Tak hanya itu, di beberapa tempat kehadiran peserta bisa mencapai 97,76%. Hal ini terjadi di UPN Jakarta. Setidaknya ada lima pusat UTBK dengan tingkat kehadiran yang tinggi sepertu UPI Purwakarta, UNTIRTA Banten, ISBI Bandung, dan UI. "Sekali lagi ini merupakan hal yang membanggakan. Meski di ten-
gah pandemi, semua protokol kesehatan bisa kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan tentu ini bisa menjadi motivasi kepada semua calon peserta untuk optimis bahwa semua proses aktivitas di perguruan tinggi bisa dilaksanakan dengan baik dalam mematuhi protokol kesehatan," papar dia. Terkait adanya laporan pemeriksaan kesehatan, Nasih menjelaskan jika di berbagai wilayah pelaksanaan UTBK dilakukan sangat ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu, rapid test, sterilisasi ruangan usai digunakan, jaga jarak, cuci tangan, hingga memberikan fasilitas untuk menggunakan sarung tangan. Selain itu, pantaun ruangan juga menggunakan CCTV sepanjang pelaksanaan UTBK. Bahkan, pimpinan perguruan tinggi tempat pelaksana dan gugus tugas Covid-19 juga turut memantau
pelaksanaan UTBK. "Jika ada peserta yang pada tahap pertama terhalang untuk mengikuti UTBK karena suhu badan yang tinggi, reaktif covid, dan kurang sehat, maka dianjurkan untuk mengikuti UTBK Tahap II. Dan kita minta untuk yang ikut ditahap kedua agar benar-benar menjaga kondisi kesehatannya. Karena kami tidak menyelenggarakan tahap ketiga," tegas dia. Sementara itu, Plt. Dirjend Dikti menuturkan Prof. Ir. Nizam mengapresiasi terlaksananya UTBK Tahap I yang berjalan dengan baik. Meski ada kendala, menurutnya hal itu masih lumrah dan tidak mengganggu proses UTBK Tahap I. "Untuk UTBK Tahap II kami dipastikan akan bisa berjalan dengan lebih lancar dan lebih baik. Dan saya berharap agar semua pihak bisa bekerja dengan lebih baik dan maksimal di UTBK Tahap II," urainya. [ina]
IKIP Budi Utomo Sambut Mahasiswa Lebih Awal Malang, Bhirawa IKIP Budi Utomo Malang, mengawali penyambutan mahasiswa baru lebih awal. Perkuliahan akan dilakukan pertengahan Juli ini. Meski tidak dipungkiri banyak calon mahasiswa yang tidak memiliki kegiatan selain menunggu pengumuman kelulusan di perguruan tinggi. "Khusus mahasiswa baru IKIP Budi Utomo (IBU), pada Kamis (16/ 7) ini akan disambut seluruh civitas akademika melalui atribut "Go to
Samba 2020" episode I (Bersegera Sambutan Mahasiswa Baru 2020"), "tutur Rektor IKIP Budi Utomo Dr. H. Nurcholis Sunuyeko MSi. Tercatat 1700 calon maba dari Malang Raya dan Indonesia Timur mendaftarkan diri, sementara yang mengikuti "Go to Samba 2020" episode I ada 50 Maba. Mereka terdiri dari 25 Maba yang langsung hadir di Kampus C IBU, Jl Citandui, dan 25 Maba lainnya lewat youtube streaming.
"Sebagai warga baru IBU, selayaknya kita sambut kedatangan mereka dengan keramahtamahan layaknya adat istiadat bangsa Indonesia yang berbudaya,"imbuh Nurcholis Rabu (15/7) kemarin. Menurut Nurcholis, titel "Go to Samba 2020" sebagai lambang pihaknya harus bersegera menyambut antusiasme mahasiswa baru. "Mereka ini kan sudah memilih kuliah di IBU dengan melakukan daftar ulang. Nah sekarang jadi tu-
gas kami menyambut dengan suka cita," ujarnya seraya menambahkan setelah episode I, akan dilanjutkan epidose II, episode III, episode IV, dan seterusnya. Menurut dia, jangan sampai, antusiasme mereka untuk kuliah terhambat hanya karena kami tidak bergerak cepat memastikan status mereka. "Dengan "Go to Samba 2020" ini kami pastikan status mereka tidak lagi sebagai anak SMA tetapi sudah menjadi mahasiswa," tegasnya. [mut]
Gelar MPLS, SMKN 1 Probolinggo Optimalkan Daring
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Para guru pendamping dengan penuh semangat membimbing para siswa barunya.
SMP PGRI 1 Buduran Beri Pencerahan Siswanya Tentang Bahaya Narkoba Sidoarjo, Bhirawa Narkoba, selain merusak fisik pemakaiannya juga merusak kecerdasan para generasi muda. Oleh sebab itu dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) terhadap siswa barunya, SMP PGRI 1 Buduran Sidoarjo selain menerapkan SOP Protokol Kesehatan, juga telah memberikan materi tentang pencegahan dan bahayanya narkoba. Para peserta didik baru yang belajar dari rumah, dipandu oleh para guru pendamping kelas secara online melalui grup WhatsApp. Pembelajaran terasa seru, karena terjadi interaksi yang cukup inten antara para peserta didik dengan para guru pendampingnya. Terlebih lagi materi yang disampaikan dalam bentuk tayangan rekaman video, melalui link articulate story line, link google drive dan link youtube. Materi, pertama tentang Budaya Sekolah (tata tertib sekolah, tata krama, karakter, pembinaan mental agama, anti-narkoba) oleh Iwied Ariesna Anugrahwati S Psi selaku guru BK (Bimbingan Konseling). Kedua OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan Ekstrakurikuler oleh Risa Eka Ichwanah SPd. Menurutnya, narkoba ini sangat membahayakan sekali bagi para generasi penerus bangsa apabila mereka mengkonsumsi. Utamanya yang sering dipengaruhi adalah terhadap remajaremaja yang produktif. [ach]
Probolinggo, Bhirawa Peserta didik baru jenjang SMA-SMK negeri maupun swasta di Jawa Timur mulai mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Senin (13/ 7), SMKN 1 Kota Probolinggo ditunjuk mewakili SMK Negeri Kota/Kabupaten Probolinggo dalam pembukaan MPLS yang diselenggarakan Dinas Pendidkan Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, secara virtual zoom. MPLS Peserta Didik Baru SMA/SMK Provinsi Jawa Timur Tahun 2020/2021 dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh SMA/SMK negeri maupun swasta se-Jawa Timur melalui video conference. Pembukaan MPLS ini sekaligus menandai dimulainya tahun ajaran baru dan proses belajar mengajar jenjang SMA/SMK di tengah pendemi Covid-19. Kepala SMKN 1 Kota Probolinggo Dwi Anggraeni, S.Pd., M.Pd., Rabu (15/7) mengaku bersyukur diberi kesempatan mengikuti pembukaan MPLS dan berdia-
log langsung dengan Gubernur. "Di SMKN 1 Probolinggo MPLS dilaksanakan secara daring Streaming YouTube selama 3 hari penuh. Hal ini bertujuan untuk membiasakan pembelajaran bagi siswa kelas X dan memetakan ketersediaan sarana belajar secara daring. Pengenalan lingkungan sekolah juga dilakukan secara virtual yang disajikan oleh OSIS SMEXAPRO SMART," ujarnya. Selama pandemi dan belum ada kebijakan diberlakukannya pembelajaran tatap muka, Eni -sapaan Dwi Anggraeni-, mengatakan, memilih dua strategi pembelajaran. Selain daring alias online, juga lakukan secara offline (tatap muka) dengan membagi rombongan belajar dan tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan. "Kebetulan, komitmen kami di SMK Negeri 1 Kota Probolinggo, ini untuk pembelajaran daring-nya menggunakan Google Classroom sebagai LMS (Learning System Management). Pembelajaran offline dikhususkan untuk materi pelajaran produktif yang membutuhkan kegiatan praktik langsung," ujarnya. [wap]
wiwit agus pribadi/bhiorawa
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Ustadz Irwan SPd MPd s
Penutupan MOS Secara Virtual S
Menerbangkan Harapan dan Do Surabaya, Bhirawa Pembelajaran di tengah pandemi untuk Tahun ajaran baru 2020/2021 telah dibuka. Kelas baru, seragam baru, buku baru dan sepatu baru mungkin sudah terbeli. Namun masa pandemi belum berakhir, meskipun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah dihapuskan. Kesedihan dirasakan oleh semua stake holder pendidikan baik sekolah, para guru, para orang tua wali murid dan para siswa sendiri. Menurut Kepala SD Muhammadiyah 11 (SD Muhlas) Dupak, Surabaya, Ustadz Irwan, kegalauan ant-
ara keinginan masuk sekolah dan ketakutan terpapar virus. Membuat beberapa orang tua wali murid berharap sekali putra - putrinya bisa masuk sekolah kembali terutama yang anaknya duduk di kelas satu. Ada juga di sisi yang bersebrangan yakni orang tua yang menolak memasukkan anaknya sekolah karena kondisi Kota Surabaya yang tak kunjung menghijau zonanya. "SD Muhlas menutup Masa Orientasi Siswa (MOS) yang digelar secara Virtual atau Online melalui Media Sosial atau Medsos) ini, den-
Banyak Kursi Kepala Trenggalek, Bhirawa Pendidikan tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kabupaten Trenggalek membutuhkan sedikitnya 60 kepala sekolah baru untuk mengisi kekosongan jabatan terjadi pada tahun ini. Kekosongan jabatan kepala sekolah SDN ini disebabkan banyaknya PNS kepala sekolah yang pension di tahun 2020.Untuk sementara tugastugas Kasek sementara waktu akan diampu atau dirangkap oleh kepala sekolah SDN lain. Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Trenggalek, Eko Yuniarti menyatakan dari jumlah 422 SDN di kabupaten Trenggalek, di tahun ini terdapat kurang lebih 60 SDN yang tidak punya kepala sekolah karena telah purna tugas (pensiun). "Sedangkan Saat ini dari kepala sekolah SMP yang kosong per 1 Agustus itu masih ada satu tapi kita sudah punya calon, sedangkan dari 422 lembaga SDN, jumlah kepala sekolah yang pensiun tahun ini ada sekitar 60,"ungkapnya. Lebih lanjut Eko mengaku sudah menyiapkan calon kasek yang akan mengisi kekosongan Kepala sekolah SDN, namun hal tersebut kandas lantaran belum memenuhi syarat menjadi Kasek. "Sebenarnya kami
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahra
sudah mencoba menyiapkan calon -calon yang mau ditest, sudah kita siapkan semacam pembekalan, namun masih banyak yang tidak memenuhi syarat dari hasil test tersebut," keluhnya. Terkait kendala perekrutan kepala sekolah Eko menyebutkan, memang ada persyaratan yang harus dipenuhi, mulai dari pangkat golongan juga
harus sesuai dipersyaratkan kalau terkait us di masalah. "T guru -guru yang atau yang kita seleksi itu sang ngkin, karena m nyaman jadi gu punya tanggu bagai manager, Ditambahkan
Guru-guru di SMKN 1 Kota Probolinggo memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran.
GALERI
SISWA
Alun-alun Surabaya Bakal Dilengkapi Arena Bermain Skateboard Alun-alun Surabaya bakal menjadi ikon baru Kota Pahlawan. Area fasilitas umum bawah tanah yang berada dalam satu komplek dengan Balai Pemuda ini, bakal dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas umum termasuk fasilitas arena bermain skateboard. Oleh: Zainal Ibad, Kota Surabaya
zainal ibad/bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau pembangunan Alun-alun Surabaya. Tempat ini rencananya akan diberikan fasilitas area bermain skateboard.
"Saya minta untuk disiapkan area bermain skateboard di ruang bawah tanah itu. Saya juga minta keramik dan fasilitas khusus di area tersebut. Mungkin satu sisi saja yang disediakan fasilitas bermain skateboard. Biarkan aja mereka bermain di sini," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu (15/7). Saat mengunjungi pembangunan proyek tersebut bebera-
pa waktu lalu, Wali Kota Risma melihat satu persatu bagian proyek yang tengah dibangun itu. Mulai dari bagian luar atau halaman Balai Pemuda, bagian belakang sisi barat hingga turun langsung ke alun-alun Surabaya yang ada di bawah tanah. Di tempat itu, dia memberikan arahan dengan menuliskan beberapa desain di atas secarik kertas, karena dia meminta supaya sirkulasi udara di ru-
ang bawah tanah itu lebih banyak menggunakan udara alami dan meminimalisir penggunaan AC. "Di sini agak panas ya, karena sirkulasi udaranya kurang ini. Coba nanti ditambah sirkulasi udaranya. Kaca-kaca di bagian itu dilepas aja supaya sirkulasi udaranya bisa masuk ke sini," kata Wali Kota Risma. Seusai meninjau ruang bawah tanah, ia kembali lagi ke atas atau sisi tengah bangunan Balai Pemuda. Di situ, ia mendapati tangga yang tidak disediakan fasilitas untuk disabilitas. "Coba ini ditambah fasilitas untuk disabilitas ya, kasihan mereka kalau ke sini. Nanti diperbaiki ya," tegas Wali kota Risma kepada Iman Krestian yang berada tepat di sampingnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR), Robben Rico, menjelaskan bahwa Wali Kota Risma melihat langsung progress pengerjaan Alun-alun Surabaya secara detail. Makanya, ketika ada hal-hal kecil yang perlu diperbaiki, langsung diminta untuk diperbaiki. "Jadi, tadi ada beberapa atensi yang harus kami perbaiki, seperti hal-hal kecil pipa wastafel yang harusnya dipasang di bawah keramik. Itu memang kecil tapi kalau dibiarkan akan terlihat jelek. Tapi yang paling mayor tadi beliau minta menyediakan sirkulasi udara, sehingga seminimal mungkin penggunaan AC," kata Robben. [*]
& OLAHRAGA inta Peserta Tahap Dua
AYAAN 16 Juli 2020
Halaman 7
Alumni DIA dan Mahasiswa DIA Untag 1945 Surabaya Kompak Eksyen Bantu Warga Terdampak Covid-19 Nganjuk, Bhirawa Usai terpilih sebagai Ketua Umum Alumni Doktor Ilmu Administrasi (DIA) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, DR. H. Kodrat Sunyoto, SH, M.Si langsung tancap gas. Bersama jajaran pengurus Alumni DIA, mahasiswa, guru besar dan para dosen FISIP melakukan aksi kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Talun dan Jintel, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Rabu (15/7/2020). Para perangkat desa pun mendapatkan berbagai pelatihan terkait pelayanan publik. Seperti pengelolaan dana desa (DD) agar ada sinkronisasi. Disamping itu, Alumni DIA juga memberikan bantuan bagi warga masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Mulai dari paket sembako, alat semprot disinfektan hingga alat untuk mencuci tangan. "Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah salah satu program kerja
Alumni DIA. Kami terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan bantuan warga yang terdampak Covid-19.
Ini sebagai wujud nyata bahwa Alumni DIA sangat peduli," katanya. Menurut Kodrat yang juga Ketua
Ketum Alumni Doktor Ilmu Administrasi (DIA) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, DR. H. Kodrat Sunyoto, SH, M.Si memberikan bantuan alat semprot disinfektan secara simbolis yang diterima oleh Sekretaris Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Rabu (15/7/2020).
Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini, bahwa kegiatan semacam ini akan dilakukan setiap enam bulan sekali. Di mana, setiap Perguruan Tinggi (PT) telah mempunyai desa-desa binaan. "Alumni DIA ini sebagai perekat civitas akademika perguruan tinggi dengan masyarakat. Meski alumni sudah tidak lagi di bangku kuliah, tapi masih ada hubungan batin sama almamaternya," terang Kodrat yang juga Anggota Komisi E DPRD Jatim ini. Selain bakti sosial yang dilakukan Alumni DIA, lanjut Kodrat, para dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) juga memberikan pelatihan kepada perangkat desa. Kegiatan ini juga dihadiri dan mendapatkan support penuh oleh guru besar sekaligus penasihat Alumni DIA yakni Prof Dr Agus Sukristianto MS dan Prof Dr. Arif Darmawan SU serta pembina Alumni DIA sekaligus Kaprodi yakni Prof Dr Rudy Handoko MS. [geh]
Tim Anggaran Pemkab Diminta Segera Naikkan Honor Guru PAUD Sebagai Tindak Lanjut Hasil Kesepakatan dengan Dispendikbud trie diana/bhirawa
saat memimpin salat gaib diikuti para guru di halaman sekolah, Rabu (15/7).
SD Muhammadiyah 11 Surabaya
oa di Era Baru serta Kelas Baru gan berdoa untuk para korban Virus Corona atau Covid 19. Selain itu, juga dihiasi dengan menerbangkan balon yang diisi dengan tulisan berupa harapan untuk memulai New Normal atau Era Baru. Pelaksanaan MOS yang dimulai sejak Hari Senin (13/7) lalu telah berjalan dengan baik. Dimulai dengan perkenalan para guru, perkenalan letak dan kondisi kelas, serta konsep pembelajaran secara Daring di tengah kondisi Pandemi Covid 19 ini,'' kata Ustadz Irwan, setelah penutupan MOS. Ustadz Irwan juga menjelaskan,
pada MOS terakhir Hari Rabu ini (kemarin, red), sejak pagi hari para ustadz - ustadzah sudah sibuk untuk mempersiapkan semua materi terakhir MOS. Namun mereka masih menyempatkan diri untuk mengambil air wudhu kemudian malaksanakan shalat ghaib bersama. Untuk mendoakan para korban Covid 19 terutama mereka yang meninggal dunia. Sebab tercatat satu orang tua wali murid SD Muhlas meninggal dunia karena terpapar Virus Corona dan beberapa yang masuk dalam daftar ODP (Orang Dalam Pantauan). [fen]
Situbondo, Bhirawa Pemkab diminta menaikkan dan segera mencairkan anggaran honor guru PAUD yang belum diterima selama enam bulan . Selain belum terbayarkan selama enam bulan, honor yang diterima guru PAUD sangat tidak layak yakni Rp 150 ribu/bulan. Permintaan ini disampaikan Forum Pemerhati Pendidikan dan Ekonomi Masyarakat
(FP2EM) usai audensi dengan Kepala Dinas pendidikan Situbondo ,Akhmad Djunaidi. Menurut Ketua FP2EM Situbondo, Fathor Zainullah, dalam audiensi pertama kemarin, pimpinan Dispendikbud hanya siap mengusulkan kenaikan honor guru PAUD Situbondo. Selebihnya, urai Fathor, pimpinan Dispendikbud Situbondo tidak
sawawi/bhirawa
Sekolah SDN Kosong
aga (Dikpora) Kabupaten Trenggalek, Eko Yuniarti
dengan yang n minimal 3 C, sia tidak menjaTerlebih saat ini g mau mendaftar a minta untuk gat minim. Mumereka merasa uru tanpa harus ung jawab se," tandasnya. n Eko mengin-
gat sebagai kepala sekolah harus bisa menyelesaikan administrasi baik administrasi keuangan maupun administrasi lain, pasalnya mereka mempunyai tanggungjawab sebagai manager. "Mengelola dana (Bantuan Operasional Sekolah (BOS) , mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK), selanjutnya administrasi guru , kepala sekolah
juga harus menyelesaikan, jadi ada admistrasi yang harus mereka kerjakan termasuk dengan data pokok pendidikan, karena di SD tidak ada staf adanya tenaga operator dan itupun belum optimal, kemudian reword atau honor yang kita berikan sangat minim, sehinga kita tidak bisa maju," tandasnya. Masih kata Eko dengan adanya kekosongan kepala sekolah tersebut ia mengaku cuma bisa menyiapkan melalui Plt Kepala Sekolah dari sekolah yang terdekat. "Kepala sekolah yang terdekat merangkap, jadi bukan guru yang menjadi Plt tapi kepala sekolah terdekat yang merangkap," ujarnya. Ia tidak menampik kalau hal itu menggangu kelancaran dari kinerja kepala sekolah yang merangkap jabatan tersebut, namun pihaknya akan mengevaluasi hal tersebut agar tidak terganggu kinerjanya. "Sebetulnya menggangu tapi memang karena tidak ada pilihan, kami akan lakukan evaluasi untuk Plt Kepala sekolah kita berupaya tidak memberi beban yang berat kepada kepala sekolah yang merangkap. misalnya dari lembaga yang besar kita beri tugas untuk merangkap di sekolah yang kecil, kalau sama sama besar jelas tidak mampu," tutupnya. [wek]
Pengurus FP2EM Situbondo saat melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo.
memberikan jaminan disetujui tidaknya usulan tersebut karena yang bisa memutuskan diterima tidaknya sebuah usulan hanya tupoksi Tim Anggaran Pemkab Situbondo. "Makanya kami berikirim surat kepada Tim Anggaran Pemkab Situbondo agar permintaan kami di setujui," tegas Fathor, Rabu (15/). Masih kata Fathor, PAUD merupakan lembaga pendidikan paling dasar untuk anak. Dari sanalah, aku Fathor, anak Situbondo mengenyam pendidikan pertama kali di tingkat usia dini. Selama ini, katanya, banyak pendidik PAUD rela meninggalkan keluarganya selama berjam jam demi kelangsungan pendidikan anak di Kabupaten Situbondo. "Mereka rela menemani anak anak mulai umur 4 tahun ke atas. Dengan kondisi ini seharusnya Pemkab Situbondo memberikan perhatian dengan menaikkan tunjangan honor guru PAUD yang layak," ujar Fathor. Namun fakta yang ada di lapangan, lanjut Fathor, tidak seperti yang diharapkan semua guru PAUD Situbondo. Para pahlawan tanpa tanda
Probolinggo Raya Kembali Gelar Rapid Tes Gratis Peserta UTBK Probolinggo, Bhirawa Sejumlah calon mahasiswa nampak hadir di rumah dinas Wali Kota Probolinggo untuk mengikuti rapid test gratis, Selasa-Rabu (14-15/ 7). Rapid test ini merupakan keempat kalinya digelar Pemerintah Kota Probolinggo sebagai antisipasi penyebaran virus corona yang saat ini masih menjadi pandemi. Surat keterangan sehat melalui rapid test memang menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi calon mahasiswa untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di universitas yang menjadi tujuannya. Demikian pula di hari yang sama Kabupaten Probolinggo ratusan calon mahasiswa lakukan rapid test gratis. Sebanyak 100 buah alat rapid test telah disiapkan Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Probolinggo. Rapid test ini merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah setempat secara gratis dengan ketentuan peserta merupakan calon mahasiswa asal Kota Probolinggo dengan melampirkan foto kopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), foto kopi Kartu Keluarga (KK) dan form pendaftaran universitas yang dituju. Terdapat lima orang tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan P2KB Kota Probolinggo sebagai panitia pemeriksa rapid test. Mereka menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, seperti sarung
tangan, masker, face shield hingga baju hazmat. Ketua Koordinator rapid test, Hariyanto, Rabu 15/7/2020 menjelaskan bahwa pihaknya tidak menemukan kendala berarti dan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. "Alhamdulillah berjalan lancar dari pertama kami buka jam 9 tadi hingga saat ini. Rapid test ini bisa mengantisipasi dan mendeteksi dini kondisi peserta. Mudah-mudahan tidak ada satu pun calon mahasiswa yang reaktif, karena dilihat dari perkembangan kasus Covid 19, Kota Probolinggo grafiknya naik," tuturnya. Surat keterangan sehat yang dikeluarkan pemerintah melalui rapid test ini hanya berlaku selama tujuh hari. "Kami mengimbau ke-
pada peserta, agar menggunakan surat keterangan sehat ini disesuaikan kebutuhan tanggalnya. Karena surat ini hanya berlaku tujuh hari sejak peserta melakukan rapid test. Selebihnya peserta melakukan rapid test kembali jika tanggalnya kadaluarsa," ujarnya. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengungkapkan pihaknya terus berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun. Menurutnya rapid test serupa akan terus dilaksanakan jika masyarakat masih memerlukan sebagai tindak lanjut kebutuhan berikutnya. "Pemerintah harus terus memerhatikan apa yang menjadi harapan masyarakat, khususnya maha-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Kodim 0814 Jombang dan IPSI Gelar Festival Silat apel Kodim yang dipimpin langsung oleh Koamndan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono. Pelaksanaan festival silat ini mem-
perhatikan protokol kesehatan seperti himbauan pemerintah diantaranya, memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki tem-
arif yulianto/bhirawa
Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono saat membuka festival Silat di Makodim 0814 Jombang, Rabu (15/07).
siswa. Karena mereka (mahasiswa) ingin belajar dan tentunya tes ini menjadi syarat utama. Pemerintah harus hadir. Rapid tes ini kesekian kalinya ya, kita memberikan fasilitas ini agar kami bisa mengeluarkan surat keterangan sehat yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan," ujar Habib Hadi. Selama pelaksanaan rapid test, Habib Hadi pun tak segan berkomunikasi dengan sejumlah calon mahasiswa yang berada di dalam ruangan. "Kalau reaktif, gimana?," tanya wali kota pada seorang calon peserta rapid test. Nampak peserta lainnya ikut tertawa dan menutup kertas ke dahinya tanda mereka takut dan gugup akan menjalani rapid test. [wap]
Bupati Tantri pantau pelaksanaan rapid test gratis bagi calon mahasiswa.
Pererat Persaudaraan Antar Perguruan
Jombang, Bhirawa Festival Pencak Silat yang dilaksanakan oleh Kodim 0814 Jombang bersama IPSI Jombang bertujuan untuk melestarikan budaya bangsa dan menjaring atlit muda berbakat di Kabupaten Jombang. Selain itu juga untuk dapat lebih mempererat persaudaraan dan kerukunan antar perguruan pencak silat demi menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Jombang. Bertempat di Aula Pamungkas Kodim 0814 Jombang di Jalan KH Wahid Hasyim Rabu (15/07), dilaksanakan Festival Beladiri Pencak Silat atau Silat Tradisional. Kegiatan Ini dalam rangka Komunikasi Sosial (Komsos) kreatif Kodim 0814 Jombang dengan tema 'Membentuk SDM Kreatif, Inovatif dan Adaptif'. Sebelum pertandingan di gelar, terlebih dahulu dilaksanakan upacara pembukaan bertempat di lapangan
jasa itu, ungkapnya, hanya diberi honor Rp 150 ribu setiap bulan. Namun yang ironis, ungkap Fathor, meski sudah diberi tunjangan sebesar itu, proses pencairan hingga kini tidak lancar. "Honor mereka (Guru PAUD, red) dirapel selama 6 bulan dan hingga kini belum kunjung cair. Akibatnya banyak guru PAUD yang memilih berhenti mengajar. Sebagian dari guru PAUD itu memilih mengundurkan diri sebab penghasilan yang didapat tidak sesuai dengan kinerja mereka," terang Fathor. Sebelumnya, Fathor Zainullah mendapatkan keluhan dari para guru PAUD Situbondo karena merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Para guru, sebut Fathor lagi, meminta Dispendikbud Kabupaten Situbondo lebih memperhatikan kesejahteraan para guru PAUD, mengingat tugas mereka sangat berat sebagai tenaga pendidik. Fathor juga meminta Dispendik Kabupaten Situbondo melakukan terobosan sebagai pengambil kebijakan untuk menaikan honor guru PAUD. [awi]
pat perlombaan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Dandim 0814 Jombang Letkol Inf Triyono mengatakan, festival tersebut dilaksanakan secara terbatas. "Ini juga salah satu program Komunikasi Sosial (Komsos) kita untuk melestarikan budaya nasional dan aset negara," ucap Letkol Inf Triyono. Pelaksanaan even tersebut menurutnya, juga merupakan tantangan karena digelar di tengah pandemi Covid-19. Namun, demi mewadahi pengembangan bakat atlet daerah, pihaknya tetap menggelar acara tersebut. "Meskipun tidak ada pertarungan, hanya sebatas festival seni, kita harap ini bisa mengobati kerinduan para atlet. Agar mereka yang sudah berlatih tidak vakum. Ini sebenarnya sudah kita rencanakan di Triwulan pertama, tapi baru digelar sekarang," tambahnya. [rif]
POJOK KAMPUS
IAIN Tulungagung Masuk Daftar Kampus Diminati di UM-PTKIN 2020 Tulungagung, Bhirawa IAIN Tulungagung termasuk dalam deretan kampus yang diminati dalam pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2020. Satu-satunya perguruan tinggi negeri di Kota Tulungagung tersebut menempati peringkat delapan besar. Demikian diungkapkan Rektor IAIN Tulungagung, Prof Dr Maftukhin MAg, Rabu (15/7). "Di tingkat nasional, IAIN Tulungagung masuk ranking delapan sebagai kampus yang paling diminati di UM PTKIN 2020," ujarnya. Keberhasilan memikat calon mahasiswa dari seluruh Indonesia dan utamanya dari wilayah Jatim ini, menurut Maftukhin akan semakin memacu peningkatan status IAIN Tulungagung menjadi UIN. Apalagi dalam pemeringkatan perolehan pendaftar UM -PTKIN 2020, IAIN Tulungagung berada di atas UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. "Kami IAIN Tulungagung di UM-PTKIN bersaing tidak hanya dengan IAIN lainya tetapi dengan seluruh UIN se-Indonesia. Dan untuk peningkatan status menjadi UIN kami segera akan ketemu dengan MenPAN RB dan Menag. Yang kurang tinggal menunggu SK saja," paparnya lantas tersenyum. [wed]
JATIM MEMBANGUN
Kamis Pon, 16 Juli 2020
Halaman 8
Pemkot Madiun Siapkan Fasilitas Sepeda Wisata Untuk mendorong atau mendongkrak di sektor wista, kini Pemerintah Kota Madiun semakin serius memperkuat sektor wisata di Kota Pendekar.Tak hanya menyediakan fasilitas transportasi berupa bus Mabour saja.Wali Kota Madiun Maidi juga mencetuskan wisata sepeda.
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi (kaos warna putih) tampak bersepeda keliling kota bahkan sampai ke daerah tetangga bersama kepala OPD atau setaf lainnya yang berkenan bersepdean mencari keringat agar badan tetap sehat walafiat. Tahu akan manfaat sepedaan, akhirnya Wali Kota Madiun Maidi cetuskan gagasan adakan bersepeda wisata di Kota Madiun.
‘’Wisata sepeda ini untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin berkeliling Kota Madiun dengan santai,’’kata wali Kota saat menggelar rapat dinas di GCIO, Rabu (15/7). Menurut Wali Kota, wisata sepeda ini nantinya juga dapat dinikmati masyarakat secara umum. Bahkan, tamu-tamu pemkot dari luar daerah juga bisa menggunakan fa-
silitas ini ketika kondisi Covid-19 sudah mereda. Sedangkan, fasilitas sepedanya nanti juga akan disediakan oleh Pemkot Madiun. Meski begitu, wisata sepeda ini masih dalam tahap persiapan. Walikota pun menginstruksikan kepada dinas terkait untuk menyusun regulasinya. Serta, menyediakan fasilitas yang memadai.
‘’Dishub dan Disbudparpora akan menentukan rute yang dilewati sepeda wisata. Sedangkan, fasilitas jalan tugasnya PU (Dinas PUTR, red),’’tegasnya. Kesempatan itu, Wali Kota Madiun, Maidi berharap, penambahan fasilitas sepeda wisata ini tak hanya meningkatkan daya tarik sektor pariwisata di Kota Pendekar.Tapi, juga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat khususnya, pasca Covid-19. Mengutif pernyataan Wali Kota Madiun, Maidi saat launching ETLE dan Bus Wisata Gratis, di halaman Balaikota Madiun, Selasa (14/ 7), bahwa sekarang ini Pemkot Ma-
diun telah berupaya meningkatkan di sektor pariwisata. Selain, di launchingnya Bus Wisata Gratis sebagaimana disaksikan bersama tadi. Pemkot Madiun juga membukan wisata bersepedaan dengan dibagi tiga tahapan.Tahap I dengan jarak tempuh 10 Km. II Jarak tempuh 15 Km dan jarak tempuh 25 Km. “Kesemuanya itu stars nya dari Sumber Umis kemudian baru menuju ke tempat yang dituju. Apa pengunjung pilih tahap I, II dan III. Enak kan pengunjung tinggal memilih sesuai kemauannya,” tegas Wali Kota. [dar]
KELANA JATIM
Pemkab Pasuruan Relokasi Belasan Pedagang Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan secepatnya akan merelokasi para pedagang, pasca terbakarnya belasan kios di komplek Pasar Sukorejo, di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (14/7) dini hari kemarin. Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menyatakan relokasi merupakan hal yang urgen, agar para pedagang bisa berjualan kembali. Sedangkan lokasinya berada di area Pasar Sukorejo. “Secepatnya belasan pedagang yang kiosnya terbakar akan kami relokasi. Kebetulan ada lapak-lapak kosong yang ada di sebelah barat dari kios-kios yang terbakar. Itu nantinya tinggal menambah jumlah tempat sesuai dengan banyaknya kios yang terbakar,” ujar KH Abdul Mujib Imron usai sidak ke Pasar Sukorejo pasca terbakar, Rabu (15/7/2020). Menurut Gus Mujib, panggilan akrabnya, para pedagang bisa berjualan di area relokasi, dalam satu minggu ke depan. Selanjutnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan segera melengkapi kekurangan kios baru supaya bisa digunakan para pedagang untuk sementara waktu. “Para pedagang kami relokasi dulu, sembari menunggu langkah selanjutnya. Terpenting lagi adalah mereka bisa berjualan lagi,” kata Gus Mujib. Tak hanya merelokasi, Pemkab Pasuruan juga memberikan bantuan paket sembako kepada 27 pedagang yang terdampak. Pemberian itu untuk memenuhi kebutuhan hidup para pedagang pasca terbakarnya 22 kios serta ada 5 kios terdampak akibat kebakaran. “Bantuan sembako untuk 27 pedagang terdampak setidaknya meringankan beban para pedagang selama mereka tak bisa berjualan,” urai Gus Mujib. Disinggung langkah Pemkab Pasuruan untuk membangun kios baru, pihaknya mengungkapkan bahwa ia masih menghitung besaran anggarannnya.[hil]
Forkopimda Tandatangani MoU ‘Sidoarjo Siap 24 Jam’ Sidoarjo, Bhirawa Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan kesepakatan bekerja bersama yang bertajuk ‘Sidoarjo Siap 24 Jam’.
Hilmi Husain/Bhirawa
Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron saat melakukan sidak di komplek Pasar Sukorejo, Pasar Sukorejo, di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan pasca terbakar, Rabu (15/7).
Oknum Kades di Sumenep Berhentikan Lima Aparat Desa Secara Sepihak Sumenep, Bhirawa Kepala Desa Aeng Baja Raja, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, diduga memberhentikan lima perangkat desanya secara sepihak. Akibatnya, kelima eks perangkat desa itu akan menggugat ke PTUN. Pasalnya, mereka merasa tidak melanggar aturan yang ada. Bahkan, mereka masih aktif masuk kerja selama belum menerima surat pemecatan itu. Kelima perangkat desa itu adalah Mutasar (Kadus Ambaan), Mudarip (Kaur Pembangunan), Mukhlis (Kaur Pemerintahan), Anto (Kaur Kesra) dan Horrapsun (Kaur Umum). Salah satu perangkat Desa Aeng Baja Raja yang diberhentikan, Mudarip mengatakan, surat pemberhentian sebagai aparat desa itu tertanggal 25 Mei 2020. Dalam surat itu tidak dicantumkan alasan mereka diberhentikan. Akibatnya, mereka kaget dan sangat bertanya-tanya. Padahal, kinerja mereka diakuinya telah sesuai aturan yang berlaku yakni masuk kerja setiap hari. “Ada lima orang perangkat desa yang diberhentikan oleh pak kades, termasuk saya,” Mudarip, Rabu (5)7). Pemberhentian itu dinilainta tidak berdasar, karena kelimanya tetap aktif masuk kerja seperti biasa. Dtengah-tengah aktifitasnya bekerja di Balai Desa mereka menerima surat peringatan yang isinya memintanya untuk mengundurkan diri. Surat peringatan itu diterimanya dua kali. Namun mereka tidak mengindahkan surat itu karena mereka tidak merasa berbuat yang berlawanan dengan hukum. “Tiba-tiba kami menerima surat. Dalam surat itu kami diminta untuk mundur, tanpa alasan yang jelas. Surat permintaan mundur yang kami terima sampai dua kali. Kami memilih bertahan karena tidak merasa melanggar. Kemudian turunlah surat pemberhentian kepada kami,” jelasnya.[sul]
achmad suprayogi/bhirawa
Wakil Bupati dan anggota Forkopimda sedang menandatangani papan ‘Sidoarjo Siap 24 Jam’.
Bentuk kerjasaamanya akan menjadikan Kabupaten Sidoarjo ‘Semangat, Aman dan Peduli Selama 24 Jam’ yang telah diperkuat dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) bersama-sama di Makodim 0816 Sidoarjo, (15/7) kemarin. Anggota Forkopimda Kabupaten Sidoarjo yang telah melakukan tandatangan, diantaranya adalah Wakil Bu-
pati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, Dandim 0816 Letkol Inf. M. Iswan Nusi, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Perwakilan Kejari, Perwakilan DPRD Sidoarjo, Ketua PN Moh Muchlis, yang dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati ke udara. Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan bahwa program ‘Sidoarjo Siap 24 Jam’ ini meru-
pakan sinergitas TNI/Polri dan Forkopimda yang mengharuskan kesiapan Sidoarjo dalam menyelesaikan berbagai masalah, baik ekonomi, ketahanan dan Kamtibmas serta yang lainnya. “Mudah-mudahan dengan kebersamaan dan sinergi, serta berkolaborasi bersama TNI/Polri bersatu padu dengan masyarakat dan organisasi kepemudaan untuk menciptakan suasana Sidoarjo yang lebih kondusif,” ujarnya. Sementara itu, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf. M Iswan Nusi juga menambahkan bahwa program ‘Sidoarjo Siap 24 Jam’ merupakan sinergitas tiga pilar yang ada, bersama
Kepolisian dan Satpol PP dalam rangka pengamanan. Adapun program yang dilaksanakan adalah patroli bersama, pengamanan di tempat keramaian, seperti pasar tradisional, mall dan perusahaan yang diharapkan dapat mengkondisikan karyawannya. Kita berharap dengan dilaksanakan program ‘Sidoarjo Siap 24 Jam’ ini, pengamanan yang sudah dilakukan bisa terintegrasi, bukan dengan tiga pilar saja. “Nantinya Dishub juga akan dilibatkan untuk bersama-sama menjadikan Sidoarjo kondusif,” tegas Dandim 0816 Sidoarjo. [ach]
Pemkab Bondowoso Panen Perdana Padi Varietas Bondowoso, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melakukan panen perdana padi unggul lokal varietas HMS 400, di Desa Suger Lor, Kecamatan Maesan pada, Rabu (15/7) yang di hadiri Kementrian Desa, PDT, dan Transmigrasi melalui Staff Ahli Mentri Bidang Hubungan antar Lembaga, DR. Suprapedi, M.Eng,. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Jadi, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, Sekretaris Daerah H Syaifullah, Direktur LPMM, serta sejumlah kepala OPD, Camat, dan PPL setempat. Padi varietas baru itu merupakan pengembangan varietas unggul lokal atas inisiasi LPMM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Mandiri) Bondowoso bersama Pemerintah Kabupaten setempat. Sebagai pilot project, pengembangannya telah dilakukan di
Saat dilakukannya panen perdana padi unggul lokal varietas HMS 400, di Desa Suger Lor, Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso kemarin. Ihsan Kholil/ Bhirawa
Desa Suger Lor. Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menjelaskan, bahwa HMS 400 merupakan padi yang memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian petani. Sebab, dalam satu hektar lahan bisa menghasilkan 8 hingga 9 ton gabah. Bupati Salwa ingin agar padi jenis tersebut tidak hanya ditanam oleh Desa
Suger Lor, melainkan juga dikembangkan oleh Desa-desa lain utamanya di Kecepatan Maesan. “Saya ingin agar HMS 400 ini juga dikembangkan oleh Desa lain,” harap Bupati Salwa. Lebih lanjut, Bupati Salwa Arifin menjelaskan, pengembangan padi varietas lokal HMS 400 ini merupakan upaya peningkatan produksi padi di Bondowoso. Adapun, varietas unggul
lokal ini disebutnya memiliki karakteristik umur pendek, produktivitas tinggi, dan tahan terhadap serangan hama. “Saya informasikan masyarakat Bondowoso ini mayoritas bertani. Sekitar 60 persen bertani. Makanya disini perlu mendapatkan perhatian dari Kemendes, yaitu pengembangan padi varietas HMS 400,” pungkasnya. Sementara itu, Staf Ahli Kementerian PDTT, Dr. Suprapedi, M.Eng, mengapresiasi pengembangan padi jenis baru tersebut. Menurutnya, ketika padi tersebut benar-benar terus dikembangkan, Ia berharap manajemen dan pangsa pasarnya juga harus diperhatikan. Artinya, produsen, distributor hingga konsumennya harus jelas agar siklus pertaniaannya berjalan dengan lancar. “Satu kali panen terjual. Kemudian menanam lagi. Itu kan siklusnya. Makanya marketingnnya juga perlu difasilitasi,” jelasnya.[san]
Tingkatkan SDM Operator SIAK, Dukcapil Gelar Diklat Tuban, Bhirawa Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban—Dr. Ir. Budi Wiyana M.Si, secara resmi membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pelaksaan Kebijakan dan Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan yang diikuti oleh Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Kecamatan dan Petugas Registrasi Desa se-Kabupaten di lantai 3 ruang rapat RH Ranggalawe Rabu (15/07/2020). Diklat yang diadakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) tersebut juga dilakukan penanda tangan kerja sama antara Dukcapil dengan Rumah Sakit
Nahdlatul Ulama (NU) Tuban Dalam sambutannya Sekda menyampaikan, agar Diklat tersebut sebagai upaya untuk mempercepat dan mengupdate data di Kecamatan dan desa Kabupaten Tuban lewat online untuk para petugas operator Siak. “Kabupaten Tuban sebentar lagi akan melaksanakan pemilihan Kepala Daerah, maka untuk menangulangi permasalahan ketepatan dan kecepatan data kependudukan, seperti saat pencairan program BST kemarin banyak data yang belum diupdate sehinga banyak yang harus dikembalikan dan agar tak terulang kembali,” kata Sekda dalam sambutanya.
Sementara itu, ditemui setelah kegiatan, Kepala Dinas Dukcapil, Drs. Rohman Ubaid, menyampaikan selain untuk pecepatan dan ketepatan penyampaian data di tingkat Kecamatan dan desa adalah khususnya untuk meningkatkan SDM operator SIAK di tingkat desa. “Agar update data di tingkat desa yang tidak valid, bisa ditangulangi khususnya untuk update kematian dan kelahiran,” kata Drs. Rohman Ubaid. Lebih lanjut, Kepala Dinas Dukcapil yang juga plt. Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyampaikan perihal kerjasama Dukcapil dengan Rumah Sakit NU adalah satu upaya percepatan pel-
ayanan kepada masyarakat. “Rumah Sakit NU sudah bisa secara online menyampaikan ke Dukcapil untuk segera di proses penerbitan akte kelahirannya, karena data pendudukan sudah terkoneksikan dengan baik,” jelasnya Untuk diketahui, Dinas Dukcapil Kabupaten Tuban berupaya memperluas kerjasama dengan pihak lain dan utamanya rumah sakit lain termasuk BPJS serta perbankkan untuk mempermudah data base kependudukan. Tampak hadir dalam acara tersebut Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban dr. Didik Suharsono, M.ARS., MM. Selain Sekda dan Kepala Dukcapil Tuban, [hud]
Disaksikan Sekda Kabupaten Tuban, Kepala Dinas Dukcapil, Drs. Rohman Ubaid saat melakukan penandatanganan kerjasama dengan dr. Didik Suharsono, M.ARS., MM., Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban.
JATIM MEMBANGUN
Kamis Pon, 16 Juli 2020
Halaman 9
Sosialisasi Minim, Warga Demo Tolak Pendirian Tower di Ponorogo Ponorogo, Bhirawa Sosialisasi yang minim dan hanya mencakup sebagian kecil warga berbuntut pada penolakan pendirian tower telekomunikasi di RT04/RT03 Kertosari Selatan, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Sebagian besar warga RT tersebut menolak pendirian tower yang dinilai akan merugikan mereka. Puluhan warga berdemo menyampaikan aspirasi di Kantor Kelurahan Kertosari, Ponorogo, Rabu (15/07). “Demo ini merupakan yang kedua. Januari lalu kita pernah berdemo, Lurah menjanjikan untuk mengawal aspirasi masyarakat. Tapi kenyataannya, IMB tower malah dikeluarkan oleh Dinas Perizinan Ponorogo. Keinginan dan tuntutan kami tetap sama, tower tidak boleh didirikan di lingkungan kami,” kata Dudin Siswanto, Ketua RT4/RT3. “Selain minimnya sosialisasi, warga khawatir dengan dampak jangka panjang tower. Warga khawatir pada radiasi tower, selain itu tanah di sekitar tower pasti turun harganya. Ini daerah padat penduduk dan sinyal di sekitar daerah sini sudah bagus, tidak ada alasan mendirikan
tower di sini. Ini yang ada hanya memecah kerukunan warga Kertosari,” tambah Dudin. IMB tower dirasa warga janggal karena warga sudah melayangkan surat keberatan melalui Camat Babadan dan Lurah Kertosari. Pihak Dinas Perijinan (DPMPSTP) Ponorogo mengkorfirmasi bahwa pihaknya memang menerbitkan IMB tower. “Memang IMB tower sudah ada, tapi kami ini OPD administratif. Ijin yang kami keluarkan itu berdasar dari permohonan OPD teknis yaitu Dinas PUPR dan DLH (Dinas Lingkungan Hidup),” terang Reni, ASN DPMPTSP Ponorogo. Sementara itu, Camat Babadan Suseno membenarkan adanya surat keberatan dari warga. Lebih lanjut, Suseno akan menjadwalkan pertemuan dengan perwakilan warga untuk mediasi. “Kita agendakan pertemuan dengan perwakilan warga. Kita akan hadirkan pihak - pihak terkait seperti Dinas PUPR, DLH, dan DPMPTSP. Pengembang pun akan kita hadirkan. Kita akan cari penyelesaian yang terbaik untuk masalah ini,” pungkas Suseno. [yan]
KELANA JATIM
Anggota Koramil 0812/11 Kedungpring Kawal pembagian BLT tahap 3 Lamongan,Bhirawa Masyarakat tidak mampu yang terdampak Covid - 19 mulai bisa menggunakan dana yang disalurkan oleh pemerintah. Dana untuk masyarakat terdampak pandemi itu bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT). Kini diwilayah Kab Lamongan terutamanya di Kecamatan Kedungpring sudah mencairkan tahap ke 3 , Rabu (15/07) Dalam pencairanya, jajaran TNI Kodim 0812 Lamongan di tingkatan Koramil mengawal ketat demi tersalurkanya di orang yang tepat. Sertu Erwan Babinsa Gunungrejo yang merupakan anggota Koramil O812/11 Kedungpring terlihat mengarahkan masyarakat agar penerima BLT tahap 3. Masyarakat desa setempat diminta untuk antri dan bergiliran sesuai SOP petunjuk gugus tugas Covid 19 dan mengarahkan duduknya agar jaga jarak dan tidak bergerombol “Untuk pembagian BLT tahap 3 ini saya harap tepat sasaran karena yang datang mengambil bantuan BLT. Kita mengawal itu,” terang anggota Koramil 0812/11 Kedungpring Sertu Erwan. Ia menjelaskan, masyarakat yang mau mencairkan harus membawa KTP serta KK jadi data tersebut tidak bisa disangsikan lagi, saya berharap pada masyarakat dalam menghadapi New Normal kedepan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang paling utama wajib pakai masker jika keluar rumah kata Sertu Erwan” pungkasnya. [aha]
Malang Utara Sumbangkan Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Terbanyak di Kabupaten Malang Kab Malang, Bhirawa Wilayah Malang Utara di Kabupaten Malang mendominasi pasien yang terinveksi Corona Virus Disease (Covid-19). Karena dari jumlah warga kabupaten setempat yang positif terinveksi Covi19, Malang Utara penyumbang terbanyak. Pasien tersebut tersebar di wilayah Kecamatan Lawang, Singosari, dan Karangploso. Dan berdasarkan dari data Laporan Situasi (Lapsit) yang dikeluarkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, untuk warga Kabupaten Malang yang terkonfirmasi atau tertular Covid-19,per tanggal 14 Juli 2020, terdapat 348 orang. Sedangkan dari data tersebut ada kenaikan 7 orang pasien, yang pada hari sebelumnya jumlahnya hanya 341 orang. Menurut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dr Arbani Mukti Wibowo, Rabu (15/7), kepada wartawan, jika jumlah pasien terkonfirmasi positif Covi-19, wilayah Malang Utara penyumbang terbanyak. Sehingga dengan adanya pasien yang terkorfirmasi Covid-19 itu, maka pihaknya bersama Tim Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covi-19 Kabupaten Malang terus melakukan tracing atau menelusuri asal penyebaran virus corona tersebut. “Untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Malang Utara, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Dan Tim Satgas juga sudah melakukan operasi masker pada masyarakat, dan juga melakukan tindakan tegas,” tututurnya. Dan di kabupaten Malang, kata Arbani, saat ini terdapat 348 orang terkonfirmasi Covid-19, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 552 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 573 orang, pasien sembuh sebanyak 109 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 28 orang. [cyn]
Warga Berdemo Menolak Pendirian Tower Telekomunikasi di Desa Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Rabu (15/07/2020)
Danrem 084/BJ Minta Satgas Pertegas Protokol Kesehatan Surabaya, Bhirawa Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo mengimbau gugus tugas penanganan Covid-19 di wilayah teritorialnya, bertindak secara tegas dan disiplin dalam upaya memutus rantai penyebaran corona. Instruksi tersebut,dikatakan Herman, sesuai dengan instruksi yang disampaikan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iry-
anysah dalam video conference dengan Komandan Satuan (Dansat) jajaran Kodam V/Brawijaya. “Masing-masing Satgas harus
bertindak tegas. Masyarakat harus sadar dan paham protokol kesehatan. Sebab, itu demi kesehatan dan keselamatan nyawanya,” kata Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Rabu (15/7). Pihaknya menegaskan, tak hanya ketegasan dari Satgas. Namun pihaknya memastikan berbagai persiapan masing-masing tim pe-
nanganan pandemi COVID-19. Terutama kesiapan rumah sakit hingga kesiapan personel Kodim di wilayah Korem. “Semuanya harus segera dilaporkan, mulai dari kesiapan tim medis, data kluster penyebaran hingga penyaluran bantuan. Semua harus berjalan sesuai prosedur tetap,” pungkasnya. [bed]
Hadapi Musim Kemarau, Mulai Petakan Wilayah Rawan Kekeringan Bojonegoro,Bhirawa Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro melakukan pemetaan wilayah yang rawan kekeringan. Meski hingga kini belum ada keluhan dari masyarakat yang mengalami krisis air bersih namun BPBD sudah mulai melakukan antisipasi. Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Yudi Hendro mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan kekeringan.
“ Pemetaan itu bertujuan untuk mengetahui daerah yang membutuhkan bantuan air bersih selama musim kemarau,” ungkapnya, kemarin (15/7). Berdasarkan data pada tahun 2019, setidaknya ada 79 desa dari 22 kecamatan di Bojonegoro yang masuk dalam kategori daerah rawan kekeringan. Wilayah tersebut tiap tahunnya sering kali membutuhkan bantuan air bersih saat musim kemarau tiba. Menurut Yudi, faktor penyebab kekeringan tersebut dikarenakan adanya musim kemarau yang pan-
jang. Selain itu, jauhnya sumber mata air juga menjadi salah satu penyebab terjadinya kekeringan. “ Meski saat ini belum ada laporan terkait wialayah yang kekeringan, kita imbau masyarakat tetap waspada karena puncak kemarau diperkirakan tiba bulan Agustus nanti,” imbuhnya. Sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan BPBD juga telah menyiapkan 1000 tangki truk air untuk kemarau tahun ini, dengan kapastitas setiap tangki truk berisi 5000 liter. Selain itu BPBD juga berharap agar masyarakat bisa menghemat air, den-
gan menggunakan seperlunya saja. “ Kita juga meminta kepada desa agar menyiapkan tandown air jika nantinya akan meminta distribusi air, karena untuk pemercepatan distribusi air kepada masyarakat dan juga sebagai langkah untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19,” pungkasnya Pihaknya juga telah mengimbau ke setiap desa melalui kecamatan, apa bila terjadi kekeringan dan membutuhkan bantuan air bersih bisa mengajukan bantuan air bersih kepada BPBD. [bas]
Belasan Pengelola THM di Kota Madiun Ajukan Surat Permohonan Buka
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun Maidi
Kota Madiun, Bhirawa Belasan pengusaha Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Madiun mempertanyakan keluarnya surat edaran Wali Kota Madiun terkait tata cara reopening jasa usaha wisata disambut baik para pelakunya. Setidaknya sudah belasan pelaku usaha yang mengajukan surat izin permohonan untuk buka kembali sampai saat ini. Artinya, penerapan protokol kesehatan dari masingmasing tempat usaha ini sudah siap untuk dilakukan pengecekan. ‘’Sudah saya kirimi surat semua kemarin, yang mau buka harus sesuai protokol kesehatan yang dikeluarkan bu Gubernur. Sampai saat ini sudah ada sepuluh sampai 12 yang mengirimkan izin permohonan ke saya,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi, Rabu (15/7). Dikatakan oleh Wali Kota Maidi, tetapi dalam hal ini, bukan berarti mereka lantas bisa langsung buka. Tim masih akan meninjau ke tem-
pat yang sudah mengajukan surat permohonan tersebut. Jika standar protokol kesehatan sudah terpenuhi dan sesuai dengan petunjuk teknis Pemprov Jawa Timur, izin bakal diberikan. Kehati-hatian Wali Kota terkait izin tempat hiburan malam (THM) itu bukan tanpa alasan.Wali Kota tak ingin pelaku THM jadi kambing hitam ketika terjadi kasus-kasus baru Covid-19 di Kota Madiun. ‘’Saya tidak pelaku usaha ini jadi kambing hitam kalau kemudian ada kejadian.Jangan sampai gara-gara ini (THM) dibuka jadi gini (banyak kasus).Makanya protokol kesehatan kita pastikan benar sudah terpenuhi dan sesuai,’’papar Wali Kota. Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Agus Purwowidagdo menyatakan aturan pengajuan surat izin tersebut untuk masing-masing pelaku usaha. Artinya, buka secara kelom-
pok atau paguyuban.Monitoring, lanjutnya, bukan hanya saat awal.Namun, dilakukan berkala. Bahkan, melibatkan tim intelegen. Hal itu, lanjutnya, untuk memastikan penerapan protokol kesehatan konsisten.Izin buka, bisa dicabut sewaktu-waktu jika terbukti melanggar. ‘’Setelah terpenuhi dan sesuai, akan diberikan semacam sertifikat. Tapi itu bisa kita tarik lagi jika terjadi pelanggaran. Setiap saat akan kita monitoring dan evaluasi,’’katanya menjelaskan. Agus menambahkan bakal ada satu orang petugas dari pengelola yang dijadikan Pendekar Waras.Petugas itu bertanggung jawab atas penerapan protokol kesehatan.Sedang dari pihak pemerintah terdapat intelegen yang memonitoring secara diam-diam secara berkala.‘’Prinsipnya kami ingin protokol kesehatan ini berjalan optimal. Karenanya, kami terapkan berbagai pola untuk memastikan itu berjalan dengan baik,’’ungkapnya. [dar]
Kuatkan Sektor Ketahanan Pangan, PT SBI Lakukan Budidaya Bawang Merah Swasembada pangan merupakan salah satu sektor prioritas pemerintah di bidang pertanian untuk penguatan ekonomi masyarakat, utamanya saat pandemi Covid-19. Arahan dari pemerintah tersebut diterapkan oleh PT Solusi Bangun Indonesia (PT SBI) Pabrik Tuban dengan meningkatkan kemampuan budidaya pertanian masyarakat Ring-1 melalui Program Budidaya Bawang Merah. Demplot budidaya bawang merah yang melibatkan 37 masyarakat Ring-1 PT SBI ini sebagai salah satu program edukasi untuk mendorong masyarakat gemar bertani yang berorientasi pada penghasilan, dimana sedikit lahan dapat menghasilkan pendapatan yang cukup dan dapat dilakukan di berbagai musim. Program Budidaya Bawang Merah dimulai sejak bulan Maret tahun 2020. Pembentukan kelompok pet-
ani dilakukan oleh PT SBI bersama dengan Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM). Lahan demplot yang dikembangkan untuk budidaya bawang merah seluas luasan 1.221 meter persegi, terletak di area pertanian terpadu PT SBI. Dalam program ini, masing-masing petani mendapatkan stimulan bibit bawang merah sebanyak 10kg.Setelah 60 hari masa budidaya, bawang merah dapat dipanen. Setiap 1 kg bibit rata-rata dapat menghasilkan 9 sampai dengan 12 kg bawang merah, dan hasil panen akan diperjual belikan di Pasar Desa Merkawang dan Pasar Desa Tambakboyo. Para petani mendapatkan pen-
dampingan dilakukan oleh Petani Pelopor atau yang disebut dengan Volunteer Community Organizer (VCO) yang beranggotakan dari Kelompok Petani Ayem Tani, Kelompok Petani Arto Langgeng, dan Kelompok Petani Mulyo Agung. “Pemerintah Desa Sawir berharap agar program ini dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, sehingga tujuan peningkatan ekonomi pun dapat tercapai,” kata H. Imam Safi’i Kades Sawir. Guna meningkatkan kapasitas produksi dan penghasilan para petani, PT SBI akan memperluas lahan demplot di area pertanian terpadu agar setiap petani dapat menanam lebih dari 10 kg. Di lain sisi PT SBI sedang menyiapkan kelompok UMKM yang akan mengolah hasil budidaya bawang merah (on-farm) menjadi
aneka pangan olahan (off-farm) seperti bawang goreng, sambal bawang dan lain sebagainya. PT SBI juga telah menyiapkan kelompok SWeET (Sawir Women Entrepreneur Together) yang dapat menjadi media keberlanjutan bisnis proses kewirausahaan tersebut. Panen perdana Demplot Budidaya Bawang Merah telah dilakukan pada Kamis, 9 Juli 2020 lalu, dihadiri oleh Pemerintah Desa Sawir dan GA & Community Relations Manager PT SBI. “Para petani merasa bangga dan berterima kasih kepada PT SBI. Pemerintah Desa Sawir berharap agar program ini dapatmewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, sehingga tujuan peningkatan ekonomi pun dapat tercapai,” Trayudi Darma,General Affair & Community Relations Manager PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. [hud]
Masyarakat penerima manfaat dari Progam PT SBI saat memanen hasil Budidaya Bawang Merah.
EKONOMI
Kamsi Pon, 16 Juli 2020
Halaman 10
Apresiasi 10 Ribu Relawan Penanganan Covid-19
Telkomsel Bantu Sediakan Paket Khusus Data 25GB Perbulan Surabaya, Bhirawa Menghadapi pademi Covid-19, Telkomsel telah menghadirkan paket data khusus untuk para tenaga medis di seluruh Indonesia sebagai bagian dari program corporate social responsibility (CSR) terbaru perusahaan. Inisiatif ini juga menjadi upaya Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk terus bergerak maju memperkuat perannya dalam membantu masyarakat melewati masa-masa sulit akibat dari pandemi COVID-19. Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro mengungkapkan komitmen tersebut sejalan dengan semangat Telkomsel dalam memaknai usia ke-25 untuk menghadirkan perubahan nyata di setiap fase kehidupan bangsa termasuk para relawan melalui solusi yang mampu memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat dari waktu ke waktu. “Peran para relawan di tengah penyebaran virus corona di Indonesia menjadi sangat krusial sebagai benteng pertahanan terakhir dalam mengupayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Telkomsel mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh relawan termasuk para tenaga medis di Tanah Air yang telah rela berkorban nyawa dan waktu berkumpul bersama keluarga demi menjalan-
Direktur Human Capital Management Telkomsel, R Muharam Perbawamukti, Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro menerima penghargaan dari Menteri BUMN, Erick Thohir atas apresiasi yang diberikan Telkomsel kepada relawan penanganan COVID-19 dengan menghadirkan paket data khusus kuota data 25GB.
kan tugas mulia tersebut. Maka dari itu, Telkomsel menyediakan paket data khusus ini membantu mereka tetap terhubung dengan orang-orang tercinta di tengah masa yang sulit ini,” terangnya, Rabu, (15/7). Setyanto menambahkan inisiatif khusus dari Telkomsel yang diperuntukkan bagi para relawan ini merupakan paket khusus berisi kuota sebesar 25 GB dengan masa aktif
Bojonegoro,Bhirawa Masa tanam tembakau tahun ini mundur dari waktu yang semestinya, yakni pada akhir Maret hingga April lalu. Hal tersebut dikarenakan pada bulan itu ketidakpastian faktor cuaca, sehingga tidak mendukung bagi para petani untuk mulai menanam tembakau. Selain itu, beberapa petani masih menunggu padi atau palawijanya panen terlebih dahulu Kabid Tanaman dan Perkebunan Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Rudianto mengatakan, bahkan hingga per 23 Juni 2020 lalu, luas tanam tembakau masih seluas 3.259, 3 hektar. Padahal luas lahan tembakau di Bojonegoro ada sekitar 11 ribu lebih. “ Tanam tembakau di Bojonegoro diakui memang masa tanamnya mundur dikarenakan faktor cuaca,” ungkapnya, kemarin (15/7). Menurutnya, selain faktor cuaca mundurnya tanam tembakau itu dikarenakan, juga masih banyak petani yang lahannya masih ditanami padi dan belum masuk masa panen. Padahal, seharusnya bulan Juni lahan tembakau sudah tuntas ditanami tembakau. “ Semestinya, bulan Juni semau lahan sudah tuntas tertanami tembakau, namun saat ini masih banyak lahan petani yang masih padi dan belum masuk masa panen,” jelasnya.[bas]
Peringkat Skye Suites Sydney Melonjak Tajam Surabaya, Bhirawa Sebuah prestasi yang cukup membanggakan dicapai oleh jaringan hotel Skye Suites yang didirikan di Sydney, Australia, oleh pengusaha kelahiran Indonesia. Skye Suites Sydney saat ini berhasil duduk di peringkat 35 dari 204 Hotel berbintang di Kota Sydney versi Tripadvisor Pencapaian ini diraih kurang dari 2 tahun semenjak dibuka pada bulan Oktober 2018. Bahkan posisi Skye Suites Sydney mampu melampaui peringkat Shangri La (63) dan Swissotel Sydney (37) di Tripadvisor. “Ini adalah hasil yang sangat menggembirakan bagi kita semua, mengingat merek Skye Suites masih relatif baru, namun sudah berhasil meraih kepercayaan masyarakat di kota Sydney” ungkap CEO Crown Group, Iwan Sunito “Mungkin yang membedakan kami dengan hotel-hotel lainnya adalah pengalaman menginap yang kami tawarkan kepada para tamu kami” “Dimulai dengan desain eksterior dan interior yang artistik, kolam renang dan lobby yang terinspirasi dari gua es, roof top yang menakjubkan serta kamar yang luas dari 43 m2 hingga 80 m2 dengan perlengkapan dari SMEG dan Vittoria” tambah Iwan Ada tablet ‘concierge virtual’ di setiap suite bagi para tamu untuk mengakses layanan hotel. Skye Suites Sydney dan Skye Suites Parramatta juga berhasil masuk daftar 2020 Best Hotels versi Luxury Hotels Guide dengan rata-rata penilaian di angka 8.9 atau masuk kategori Excellence.[ma]
tenaga medis yang ingin melakukan aktivasi paket data khusus tersebut dapat mengunjungi USSD Menu Browser (UMB) di *363*102#. “Paket data khusus ini sebagai kelanjutan dari kontribusi nyata Telkomsel yang terus menghadirkan program CSR terarah untuk pemenuhan berbagai macam kebutuhan dari berbagai elemen bangsa, termasuk selama pandemi COVID-19 di Indo-
nesia. CSR Telkomsel untuk memberikan paket data khusus kepada tenaga medis ini senilai lebih dari Rp 4,5 Miliar,” ujar Setyanto. Beberapa waktu lalu, dalam rangka mendukung proses belajar mengajar secara daring di masa pelaksanaan imbauan beraktivitas dari rumah oleh Pemerintah RI, bersama dengan sejumlah Kemendikbud RI, ratusan pengurus Perguruan Ting-
Wabup Minta PHE TEJ Libatkan Tenaga Lokal
BURSA EKONOMI
Cuaca Tak Menentu, Masa Tanam Tembakau Bojonegoro Mundur
selama 30 hari senilai Rp10,-. Telkomsel memastikan program CSR ini hanya dapat dinikmati oleh para relawan dan tenaga medis yang telah terdaftar melalui sistem whitelist. Telkomsel berharap inisiatif ini mampu menjangkau sekitar 10 ribu relawan yang secara khusus dialokasikan ke 249 titik Rumah Sakit di seluruh penjuru negeri selama program ini berjalan tiga bulan ke depan. Bagi
gi, serta penyedia aplikasi layanan belajar online, Telkomsel juga menyediakan paket khusus kuota sebesar 30GB serta gratis akses ke ratusan situs e-learning Perguruan Tinggi serta situs e-learning yang dikelola Kemendikbud RI. Sementara itu Telkomsel juga telah memberikan donasi lebih dari 100 ribu unit alat medis senilai lebih dari Rp 25 Miliar yang meliputi ventilator, thermogun infrared, masker, dan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat. Bantuan tersebut telah disalurkan secara langsung kepada beberapa Rumah Sakit Darurat (RSD) dan rumah sakit rujukan COVID-19 yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, serta melalui pihak ketiga seperti Yayasan BUMN. Bahkan Telkomsel juga sudah melakukan penguatan jaringan di seluruh rumah sakit rujukan serta Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di seluruh Indonesia. Hal tersebut dilakukan sesuai arahan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengenai peran operator seluler untuk memastikan jaringan telekomunikasi yang prima. Selain itu, Telkomsel juga terus memperkuat upaya kolaboratif bersama pemerintah, mitra strategis, karyawan, dan pelanggan untuk berada di garis terdepan terkait penanganan COVID-19 di Indonesia melalui inisiatif #DiRumahTerusMaju, yang turut membantu seluruh elemen bangsa untuk beradaptasi terhadap kenormalan baru di Tanah Air. [riq]
Tuban, Bhirawa Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., hadir secara daring pada upacara Tajak Pengeboran Sumur Pengembangan Mudi-26 Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ), Rabu (15/07/2020). Menempati salah satu hotel di Tuban, Wabup Tuban hadir bersama Ketua DPRD, Wakil Kapolres, Kasdim 0811/Tuban dan kepala Dinas Lingkungan Hidup Tuban. Kepada Bhirawa Wabup menerangkan agar dalam pengembangan operasional kegiatan pengeboran dapat terus melibatkan masyarakat sekitar dengan jumlah yang terus ditingkatkan. Salah satunya dengan menjadikan warga untuk menjadi tenaga kerja sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan perusahaan. “Semoga dapat berjalan lancar dan tanpa adanya fatality,” ungkapnya. Wabup juga menyampaikan terima kasih atas dilibatkannya warga desa sekitar dengan kompetensi yang mumpuni menjadi teknisi pada kegiatan pengeboran. Lebih lanjut, mantan Ketua Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Tuban sebelum menjabat Wabup ini menekankan penyerapan warga lokal sebagai tenaga kerja sangat diharapkan
masyarakat dan Pemkab Tuban. Mengingat saat ini banyak warga yang terdampak akibat pandemi Covid-19, diantaranya kehilangan mata pencaharian. Selain menyerap tenaga kerja, pengembangan proyek juga diharapkan membawa multiplayer efek lainnya sehingga mendukung pergerakan roda perekonomian warga di Kabupaten Tuban. Wabup kelahiran Rengel ini menambahkan pengeboran ini menjadi pengembangan dari sumur minyak di desa Rahayu, Soko. Pengeboran minyak dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan produksi migas nasional. Selain itu, dapatnya membawa manfaat bagi Kabupaten Tuban, khususnya bagi warga sekitar. General Manajer PHE TEJ, Darwin Tangkalalo menjelaskan kegiatan pengeboran sebagai wujud komitmen Pertamina untuk terus berkontribusi dalam membangun ketahanan energi migas Nasional meski pada masa pandemi Covid-19. Di samping itu, mendukung pergerakan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja lokal maupun multiplayer efek lainnya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tuban dan warga yang telah mendukung operasional penanjakan sumur pengembangan
Wabup saat menghadiri pada kegaiatan Tajak Pengeboran Sumur Pengembangan Mudi-26 Pertamina Hulu Energi Tuban East Java (PHE TEJ) secara daring disalah satu hotel di Tuban.
MUDI 26,” ujarnya. Darwin juga mengungkapkan, PHE TEJ berkomitmen menjalankan pengeboran sesuai prosedur keamanaan atau HSSE maupun protokol kesehatan Covid-19. Dengan demikian, akan mampu memproduksi migas secara optimal dengan zero fatality. Sementara itu, Field Manajer PHE TEJ, Taryono, menyatakan pihaknya telah siap melakukan tajak sumur pengembangan MUDI 26 Patch B di desa Rahayu dengan kedalaman 9.604 feet. Total waktu operasional selama 36 hari dengan rincian 28 hari pengeboran (dry hole basis) dan 8 hari masa
produksi (completion basis). “Pengeboran ini ditargetkan mampu menghasilkan 200 barel oil,” jelasnya. Jumlah pekerja yang terlibat pada pengeboran ini sebanyak 198 pekerja, dengan rincian 75 orang (38 persen) adalah tenaga non-lokal dan 123 (62 persen) orang merupakan tenaga lokal. Tenaga lokal yang diserap berasal dari desa Rahayu; Kebunagung; dan Bulurejo. “Pelibatan tenaga ahli dengan tujuanya adanya transfer knowledge atau transfer pengetahuan bagi tenaga kerja lokal tentang pengeboran minyak,” sambungnya.[hud]
Musim 2020, Pabrik Gula Olean Resmi Tidak Giling Tebu Situbondo, Bhirawa Khusus tahun 2020 ini Pabrik Gula (PG) Olean Kabupaten Situbondo memastikan diri tidak giling tebu. Ada sejumlah alasan dengan kebijakan terbaru ini, satu diantaranya karena stock tebu yang ada di wilayah PG Olean minim. Alasan kedua, stock tebu yang ada selanjutnya akan dikirim ke PG Panji demi kelangsungan musim giling tebu di PG Panji dan PG Asembagus. Pihak manajemen PG Olean hanya memastikan giling tebu kembali pada tahun 2021 mendatang. Asisten Manager Tehnik PG Olean H Buhari membenarkan jika musim giling tebu tahun 2020 ini tidak ada karena beberapa alasan tertentu. Diantaranya, sebut H Buhari, banyak tebu petani dijual kepada pihak ketiga (pembeli dari luar Situbondo). Selain itu, kata H Buhari, tebu yang masih ada selanjutnya dikirim untuk memenuhi kebutuhan giling PG Panji dan PG Asembagus. “Kami bersama teman teman PG Olean,
sawawi/bhirawa
Suasana Pabrik Gula Olean Situbondo tampak sepi paska terbitnya kebijakan tidak giling tebu pada musim tahun 2020 ini.
mulai saat ini membentuk tim pencari lahan. Ini bertujuan agar pada tahun 2021 suplai tebu untuk giling bisa mencukupi,” tegas H Buhari. Masih kata H Buhari, tim pencari lahan tanaman tebu rata rata didomi-
nasi oleh karyawan PG Olean sendiri. Misalnya, sebut H Buhari, berasal dari para mandor PG Olean dan elemen penting yang lain. Mereka, lanjutnya, diberi tugas untuk merayu petani agar lahan sawahnya disewakan kepada PG
Olean. Bagi petani yang lahan sawahnya tidak mau disewakan, aku H Buhari, akan di buat surat perjanjian sehingga saat giling tahun 2021 mendatang, PG Olean memiliki stock tebu yang cukup. “Kami tahun depan minimal harus memliki stock tebu 150 ribu ton, sehingga PG Olean itu layak giling mandiri,” terang H Buhari. Masih kata H Buhari, dengan jumlah stock tebu sebesar itu, ia sangat yakin stock untuk bahan giling tebu mencukupi. Agar rencana itu tepat sasaran, lanjut H Buhari, pihaknya bersama koleganya mulai saat ini melakukan penataan secara dini. Alhamdulillah, papar H Buhari, gagasan dan upaya tersebut mendapatkan respon yang positif dari pihak manajemen dan GM PG Panji sebagai pimpinan baru PG Olean. “Dari karyawan yang masuk tim pencari lahan tadi, tiga orang diantaranya sudah dimasukkan dalam tim produktifitas PG Olean,” jelas H Buhari.[awi]
SELAYANG PANDANG
Bila Danone-AQUA Gelar Undian Berhadiah Miliaran Rupiah Bangkitnya optimisme di tengah masyarakat dalam masa adaptasi kebiasaan baru, menjadi perhatian bagi DanoneAQUA. Perusahaan air mineral berkualitas ini ingin mendukung semangat konsumen dan para pelaku usaha, melalui program “Gebyar 10 Miliar”.
Menikmati segarnya air Aqua dimana saja dan kapan saja
Program ini merupakan promo undian gratis berhadiah langsung untuk konsumen/ pedagang AQUA yang dapat diikuti dengan cara yang sangat mudah. Hanya dengan membeli produk AQUA kemasan karton 600ml dan/atau 1500ml sebanyak-banyaknya, konsumen atau pedagang yang beruntung akan mendapat-
kan kupon berupa stiker gosok berhadiah di dalam kemasan, dan berkesempatan untuk mendapatkan miliaran rupiah sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Seiring dengan periode transisi ke kenormalan baru, masyarakat mulai optimistis kondisi perekonomian mereka akan meningkat pada kuartal
ketiga dan keempat. “Sudah waktunya kita kembali bangkit dan optimistis bahwa semester kedua tahun ini akan berakhir dengan lebih baik. Oleh karena itu, program ini ada dan diharapkan mampu memberikan suntikan semangat bagi para konsumen, pedagang dan pelaku usaha kecil maupun ritel lainnya,” ujar Marketing Manager DanoneAQUA Jeffri Ricardo. Total hadiah sebesar sepuluh miliar rupiah akan dibagikan kepada pelanggan dan pedagang setia AQUA dalam bentuk uang tunai jutaan rupiah, hingga 100 unit motor Yamaha N-MAX, dan hadiah
utama 10 unit mobil Misubishi Xpander. Program ini akan berlangsung mulai tanggal 20 Juli 2020 hingga 30 November 2020. Jeffri menambahkan sekaligus mengingatkan kepada seluruh partisipan, pelanggan, maupun pedagang untuk selalu waspada di tengah maraknya berbagai modus penipuan berkedok pemberian hadiah. “Dalam program Gebyar 10 Miliar ini, AQUA tidak pernah mengirimkan sms, maupun meminta sejumlah uang. Maka kami harap penerima hadiah telah memastikan dan melakukan cek ulang sumber informasi ke jalur-jalur resmi,” tutupnya.[ma]
SAMBUNGAN
Kamis Pon, 16 Juli 2020
28 Daerah Nikmati Gratis Ongkir Lumbung Pangan Jatim
Cegah Covid-19, Pangdam Tekankan Peningkatan 3T l
Sambungan hal 1
Pada vicon, Pangdam menekankan seluruh prajurit dan jajarannya agar meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan sesuai arahan pimpinan dan kebijakan Panglima TNI. “Penekanannya adalah memperkuat dasar hukum dalam pelaksanaan operasi. Serta meningkatkan keterpaduan dalam setiap pelaksanaan kegiatan serta mewujudkan masyarakat yang produktif dan aman Covid-19,” kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Alumnus Akmil 1987 ini menjelaskan juga terkait pokok-pokok perhatian dan kebijakan pimpinan. Yakni tentang Pelaksanaan Testing, Tracing dan Treatment. Serta Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan. Kemudian pengendalian wilayah perbatasan dan transportasi litas wilayah. Sambung Widodo, pihaknya juga mengingatkan para personelnya agar membuat catatan laporan updtae perkembangan Covid-19. Sehingga dapat dipantau dari masing-masing jajaran maupun satuan di masing-masing wilayah. “Buat laporan resmi kondisi nyata di lapangan yang melibatkan personel lainnya. Baik itu unsur yang terlibat dalam penegakan disiplin. Serta buat tanda pengenal yang sama untuk memberikan kesamaan antar instansi,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Penerangan (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi mengimbau agar seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah untuk mematuhi protokol kesehatan. Itu dikatakannya sebagai salah satu langkah edukasi sehingga penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir. “Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak warga untuk selalu menggunakan masker saat keluar rumah, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer. Jangan lupa jaga kebersihan dan pola hidup sehat, menjaga jarak (physical distancing), dan hindari interaksi keramaian atau social distancing,” pungkasnya. [bed]
Aktivitas Perkantoran Bappeda Tetap Efektif l
Sambungan hal 1
lingkungan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim. Sebagai penghormatan terakhir para pegawai, selama tujuh hari plus satu hari tepatnya saat hari ulang tahun mendiang dilaksanakan tahlil online di lingkungan Bappeda Jatim. Sekretaris Bappeda Jatim Endy Alim Abdi Nusa menuturkan, tahlil tujuh hari meninggalnya almarhum Kepala Bappeda dalam hitungan Jawa sebenarnya jatuh pada tanggal 19 Juli. Namun, tahlil dilanjutkan hingga 20 Juli sebagai kado ultah almarhum Rudy Ermawan. “Kami merasakan duka yang sangat mendalam atas kepergian beliau. Semoga amal ibadahnya diterima dan segala kesalahannya mendapat ampunan dari Allah,” tutur Endy saat dikonfirmasi kemarin, Rabu (15/9). Endy mengenang perjalanannya mendampingi Rudy Ermawan menjadi pengalaman yang cukup berarti. Baginya, almarhum Rudy tak sekadar pimpinan melainkan juga orang tua dan sekaligus guru bagi seluruh pegawai. “Kami selalu ingat pesan beliau agar ketika menjadi ASN jangan pernah berharap jabatan. Dan bekerja jangan hanya senilai dengan gaji yang diterima. Tetapi harus lebih besar agar kita mendapatkan pahala setimpal dari pengabdian sebagai ASN,” tutur Endy. Disinggung terkait aktivitas perkantoran di Bappeda Jatim, Endy mengaku semua tetap berjalan efektif seperti biasa. Sejak hari pertama ditinggalkan Kepala Bappesa Jatim, pegawai tetap masuk. Namun, setiap hari pegawai diajak meluangkan waktu untuk melaksanakan tahlil. “Tetap efektif dengan ketentuan 50 persen work from home dan 50 persen di kantor,” tutur Endy. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Prov Jatim Heru Tjahjono juga mengatakan, bahwa meninggalnya almarhum karena terpapar Covid-19 dengan komorbit hipertensi dan diabetes. Menurut Heru, almarhum merupakan ASN yang memiliki loyalitas tinggi dalam bekerja dan kepada pimpinan. “Beliau memiliki dedikasi yang tinggi dalam bekerja dan kita semua berduka serta merasa kehilangan atas meninggalnya Pak Rudy,” pungkas Heru.[tam]
Seniman Butuh Kail l
Sambungan hal 1
mengimbau supaya Bansos yang diterima dari Pemkab Sidoarjo kala itu, hendaknya diserahkan kembali kepada kawan seniman yang lebih membutuhkan. “Kami juga butuh, tapi ada yang lebih membutuhkan lagi. Kami mewakili teman seniman yang tergabung dalam DKS, kami menyampaikan terima kasih sekali atas perhatian Pemkab Sidoarjo itu,” komentar, Ali Aspandi, Ketua DKS, belum lama ini. Dikatakan pria kelahiran Kota Soto, Lamongan itu, kawan-kawan seniman yang berada di Kota Delta Sidoarjo merasa lebih membutuhkan akan sarana “kail” daripada sekedar suguhan “ ikan “ yang mungkin hanya sesaat itu saja. Dikatakan Ketua DKS periode 2017-2022 itu, “ kail “ yang dimaksudkan itu, bisa berupa sarana untuk berkumpul dan berekpresi dalam melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya. Menurutnya, perhatian seperti itu akan bisa sebagai kail yang langgeng bagi mereka untuk berekpresi dan tentu saja bisa membuat para seniman di Kota Sidoarjo juga hidup dalam arti yang sebenarnya. “Menurut kami, perhatian itu saja sudah termasuk perhatian yang sangat luar biasa sekali bagi kami untuk berkarya,” ujar warga perumahan Sekardangan Indah, Sidoarjo itu. Dirinya punya pandangan lain, kalau Pemerintah daerah bisa mewadahi, mensuport dan membina para seniman di Kota Delta, menurutnya akan bisa menjadi suatu potensi baru dari Kab Sidoarjo, yang akan bermanfat bagi masyarakat dan Pemkab Sidoarjo sendiri tentunya. [kus]
Halaman 11
Sambungan hal 1 Jatim ini terus diperluas sebagai perluasan sasaran layanan. Dengan target agar masyarakat bisa tenang, mudah dan dekat untuk bisa mengakses bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Bahkan tak jarang, lumbung pangan ini dijadikan tempat kulakan bagi warga Jatim yang berjualan toko kelontong sembako. Pasalnya harga di bawah pasar membantu mereka mendapatkan sembako lebih murah dan bisa membeli dalam jumlah ecer. “Harapannya seluruh titik pantau BPS di Jatim akan akan bisa disasar oleh Lumbung Pangan Jatim. Agar lumbung pangan ini bisa dijadikan referensi dalam menjaga stabilitas harga pangan di Jatim. Supaya harga bahan pangan itu tidak naik turun, karena di lumbung pangan itu harganya tidak naik. Yang sering malah terus turun,” tegas Khofifah. Untuk warga di daerah sasaran Lumbung Pangan Jatim yang ingin belanja sembako murah di Lumbung Pangan Jatim bisa memilih belanja via website di https://lumbungpanganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank. Atau melakukan pemesanan online dengan sistem bayar di tempat (COD) melalui What’s App di nomor 0811-334-0033. Kedua sistem belanja ini gratis biaya pengiriman hingga ke alamat pemesan. Pembelian online sembako murah ini akan dikirimkan langsung ke alamat pembeli dari Jatim Expo Surabaya menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia. Maksimal waktu pengiriman adalah dua hari. Pembelian bahan pangan murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp 60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram. “Kami berharap dengan perluasan yang kami lakukan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Tentunya selain adaptasi baru new normal, kami juga ingin agar masyarakat mendapatkan rasa tenang karena ada ketersediaan bahan pangan yang murah dan melimpah,” tegas gubernur yang juga mantan Menteri Sosial RI dan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI ini. Sebelum perluasan ke sembilan daerah hari ini, Lumbung Pangan Jatim telah hadir di lebih dulu di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu. [tam]
l
Penjualan dari Lumbung Pangan Jatim tengah dipersiapkan untuk didistribusikan ke daerah-daerah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Penduduk Miskin di Jatim Naik 0,89 Persen l
Sambungan hal 1
perubahan indeks harga konsumen (IHK). Seperti komoditi bawang merah mengalami kenaikan 50,64 persen, bawang putih mengalami kenaikan 48,62 persen. Bahkan. kenaikan indeks juga terjadi pada komoditi cabai merah (28,63 persen), gula pasir (17,25 persen), telur ayam ras (16,62 persen), daging ayam ras (3,84 persen), dan minyak goreng (3,62 persen). “Indeks upah buruh tanaman pangan mengalami kenaikan sebesar 2,62 persen, yaitu dari 106,10 pada September 2019 menjadi 108,88 pada Maret 2020,” katanya. Berdasarkan hasil Susenas pada periode Maret 2020, lanjutnya, garis kemiskinan meningkat sebesar 2,93 persen atau naik Rp. 11.829,per kapita perbulan, yaitu dari Rp. 404.172,- per kapita perbulan pada September 2019 menjadi Rp.
416.001,- per kapita perbulan pada Maret 2020. Dipaparkannya, peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada bulan Maret 2020, kontribusi garis kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 74,97 persen. “Kenaikan garis kemiskinan di perkotaan lebih rendah dibanding di perdesaan. Garis kemiskinan untuk perkotaan meningkat sebesar 2,29 persen dan untuk wilayah perdesaan sebesar 3,72 persen,” katanya. Ti n g g i n y a k e n a i k a n g a r i s kemiskinan tersebut meliputi garis kemiskinan makanan (2,15 persen untuk perkotaan dan 4,07 persen untuk perdesaan) dan garis kemiskinan bukan makanan (2,71 persen untuk perkotaan dan 2,60 persen untuk
perdesaan). Pada Maret 2020, kata Dadang, untuk jenis komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya sama. Komoditi beras yang memberi sumbangan terbesar baik di perkotaan (22,40 persen) maupun di perdesaan (24,10 persen). Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar ke dua kepada Garis Kemiskinan (11,79 persen di perkotaan dan 10,77 persen di perdesaan). Komoditi lainnya yang mempengaruhi Garis Kemiskinan adalah telur ayam ras, gula pasir, daging ayam ras, tempe, tahu, mie instan, kopi, dan bawang merah. ‘Komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan besar adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, dan kesehatan,” katanya. [rac].
Almarhum Rudy Ermawan Disiapkan Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya l Sambungan hal 1 dinyatakan terpapar covid-19. Rudy Ermawan Yulianto diketahui adalah sosok pejabat penuh tanggung jawab dan telah memberikan yang terbaik bagi Jatim. Rudy mulai dirawat di RS Darmo pada tanggal 5-7 Juli 2020 dan kemudian dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif ke RSUD Dr Soetomo hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir Selasa 14 Juli 2020 pukul 19.56 WIB. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam. Ia menyampaikan bahwa sosok almarhum adalah salah satu ASN terbaik yang dimiliki Pemprov Jatim. Almarhum juga berperan aktif dalam penanganan covid-19 di Jatim seiring masuknya almarhum dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim. “Innalillahi wainnailaihi rojiun, kita semua berduka, keluarga besar Pemprov Jatim berduka. Teman kita, saudara kita Pak Rudy telah dipanggil ke haribaan Allah SWT. Semoga Allah mengampuni segala khilaf beliau, dan semua amal baik
nya diterima oleh Allah SWT,” kata Gubernur Khofifah, Selasa malam (14/7). Dikatakan Gubernur Khofifah, almarhum yang juga mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya ini diketahui terpapar covid-19 setelah mengantarkan sang ayah yang sedang berobat. Setelah diswab ternyata sang ayah positif terkonfirmasi covid-19. Sang ayah diketahui meninggal dunia sepuluh hari yang lalu. Almarhum Rudy kemudian menjalani tes swab dan terdeteksi positif terinfeksi covid-19. Selama dirawat secara intensif di rumah sakit Gubernur Khofifah secara khusus juga mengajak seluruh OPD untuk doa bersama yang ditujukan untuk kesembuhan dan kebaikan Almarhum . Begitu kabar duka wafatnya almarhum diterima, pihaknya juga segera meminta agar ada tahlilan dan salat ghoib bersama di Musholla Grahadi untuk almarhum, dengan memperhatikan protokol kesehatan. “Saat ini kita sedang tahlilan dan salat ghoib di musholla Grahadi. Kami ingin agar ada salat ghoib di
sana karena beliau yang tahun lalu ikut merenovasi musholla tersebut,” imbuh Khofifah. Atas nama pemerintah Provinsi Jatim, Gubernur Khofifah mengusulkan kenaikan pangkat istimewa kepada Almarhum melalui BKN. Hal ini dilakukan sebagai Penghargaan dan penghormatan atas jasa-jasanya dan pengabdian selama ini sebagai seorang ASN Pemprov Jatim terbaik termasuk Almarhum ikut dalam penanganan Pencegahan covid 19 di Jatim. Pasalnya almarhum adalah orang yang berperan aktif dalam penyiapan RS Darurat Lapangan Indrapura Surabaya dan juga yang turun langsung dalam penambahan dan renovasi ruangan rawat pasien covid-19 di RSUD Dr Soetomo. Selain itu juga pada almarhum juga akan diberikan penghargaan kehormatan lencana Pemerintah Provinsi Jatim Jer Basuki Mawa Beya atas dedikasinya dan kerja kerasnya selama ini bagi Jatim. Selamat jalan saudaraku. Insya Allah dipanggil dalam keadaan husnul khotimah. Amin. [tam]
Dewan Minta Seluruh Aktivitas Tambang Dihentikan l Sambungan hal 1 erasi, rata-rata setiap hari ada 100 rit yang terjual, tiap ritnya kita hargai 90.000-100.000,” kata Bekti. Setelah ditanyan oleh komisi II, kedua pelaku tambang tersebut tidak memiki izin sama sekali. Keduanya mengaku pernah mengurus izin namun kenyataanya hingga adanya sidak tersebut tidak ada izin yang ditunjukkan. Zuhri Ali anggota Komisi II saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan tersebut sangat menyalahi aturan. Tidak adanya izin dan sangat meresahkan masyarakat sehingga komisi II langsung mendatangi lokasi penambangan untuk memastikan hal tersebut. “Aktivitas penambangan diwajibkan punya izin tambang. Kalau tidak maka akan berurusan dengan hukum” ujar Jojo panggilan akrab-nya. Lebih lanjut, karena tidak adanya izin tambang, jojo meminta aktifitas penambangan itu tidak dilanjutkan lagi hingga ada izin yang jelas. “Karna ini aduan dari rakyat dan kita atas nama wakil rakyat maka aktifitas penambangan ini harus dihentikan” tegas politisi asal montong itu. Selain itu, Ketua Komisi II, Mashadi juga menegaskan bahwa usaha penambangan tersebut dapat dilakukan dengan syarat harus ada izin. Karna saat ini kedua pelaku usaha tambang samasama tidak memiliki izin maka Mashadi meminta untuk tidak melanjutkan aktifitas penambangan. Diketahui, lokasi lahan yang dilakukan penambangan adalah lahan konservasi, sehingga untuk mendapatkan izin usaha penambangan pada lahan tersebut sangat sulit. “Artinya tidak boleh dilakukan penambangan karna ini adalah lahan konservasi” Pungkas Mashadi. [hud]
Kesulitan Beli Instalasi, Mengadu Kepada Menteri Koperasi dan UKM l
Sambungan hal 1
obat dari batok atau tempurung kelapa. Irsan Surya Imana mengaku mengawali produksi obat itu setelah banyak warga Situbondo terkena positif virus korona yang tidak kunjung sembuh. “Ya ada belasan kasus positif sudah mencoba hasil karya saya. Hasilnya setelah mereka menjalani swab dinyatakan negatif,” ucap Irsan. Ia mengatakan, obat tersebut dibuat dari bahan baku batok kelapa. Batokbatok kelapa itu lebih dahulu sudah dikeringkan dan dibakar di instalasi yang sudah dipersiapkan. Selanjutnya keluar asap dari pipa usai dilakukan proses pendinginan. “Setelah asapnya masuk ke spiral, akhirnya terjadi proses kondensasi,” terang Irsan. Dari proses kondensasi itu, lanjut Irsan, lalu membentuk asap cair dan selanjutnya dilakukan penyulingan. Irsan menegaskan, penyulingan pertama menghasilkan asap cair great 3. Nah, akunya, dari tetesan asap yang masih great 3 itu alu diperuntukkan bagi tanaman biar sehat. “Nyatanya tanaman-tanaman itu tidak mudah diserang virus, jamur dan bahkan
tidak muncul bakteri,” jelasnya. Selanjutnya, Irsan melakukan penyulingan kedua dengan menghasilkan asap cair great 1 yang bisa digunakan oleh hewan untuk menjaga imunnya. Dari asap cair great 1 itulah, kupas Irsan, yang sebelumnya dari penyulingan great ketiga bisa dijadikan obat Covid-19. “Itu merupakan satu kesatuan alat suling untuk mengasilkan graet 3, 2 dan great 1. Namanya instalasi,” kata Irsan. Pria asli asal Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji itu menyadari, hasil penyulingan asap cair batok kelapa buatannya masih belum sempurna. Sebab, belum ada uji laboratorium, BPOM dan tidak memiliki hak paten. Hal itu, tuturnya, yang pernah ditanyakan oleh Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM RI, saat Irsan menyampaikan hasil temuannya belum lama ini. ”Ya pak Menteri juga sempat menanyakan hal itu,” terang Irsan. Jauh sebelumnya, Irsan mengaku pernah menyodorkan produksi hasil penyulingan batok kelapa itu kepada Teten Masduki. Mendapatkan pertanyaan dari sang Menteri, Irsan hanya menjawab
singkat. Irsan menyampaikan dengan polos, kendala tidak memiliki tiga persyaratan tersebut karena belum memiliki uang. “Kami mengumpulkan petani dan masyarakat biasa. Bukan tidak mau dilegalitas, tetapi kami dihadapkan kepada kendala dana (uang),” kata Irsan. Masih kata Irsan, untuk uji lab dan hak paten, sudah difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM. Mendapat jaminan itu, Irsan mengaku bersyukur karena ada perhatian fasilitas dari pemerintah. Irsan menegaskan, jaminan itu merupakan solusi karena buah dari gagasan itu pada saatnya akan dijadikan untuk kepenting an masyarakat dan negara. “Saya butuh uang sekitar Rp 30 juta. Saya mencoba mengajukan ke DTPHP (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultutra dan Perkebunan) Kabupaten Situbondo sesuai dengan saran Wakil Bupati. Tetapi nyatanya administrasinya yang cukup ribet,” aku Irsan. Nah karena kesulitan mendapatkan uang, Irsan mencoba melakukan penggalangan dana dengan membuat peng umuman lewat media sosial (medsos).
Disana irsan mengumumkan butuh iuran Rp 10 ribu kepada 3.000 ribu warga Situbondo. Dari situlah, katanya, bisa terkumpul biaya Rp 2,3 juta. Oleh Irsan, uang sebesar itu lalu dijadikan sebagai tambahan membeli instalasi. Sedangkan sumber keuangan terbesar, paparnya, didapatkan dari salah satu desa di Cirebon Jawa Barat. “Ternyata ada kepedulian dari kepala desa di Cirebon. Setelah sebagian instalasi bisa kami beli, alat-alat itu saya boyong ke Situbondo,” urai Irsan. Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Situbondo, GM Candrawati membenarkan dirinya mendengar ada warga Situbondo yang mengklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19 dengan pengobatan asap cair batok kelapa. Kata dokter Candra, selama belum jelas ada penelitian secara medis dan klinis, para dokter belum bisa mempercayai temuan tersebut. “Ya kalau belum ada penelitian kami menilai temuan itu hanya sebuah suplemen saja. Ditengah pandemi korona ini, keberadaan suplemen boleh dikonsumsi agar bisa sehat,” ujar dokter Candra. [*]
Bhirawa
DERAP NUSANTARA
K A N T O R B E R I TA I N D O N E S I A
Halaman 12
Kamis Pon, 16 Juli 2020
Waspadai Penularan Covid-19 pada Saat Kritis Jakarta, (ANTARA) - Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah meminta masyarakat mewaspadai penularan virus corona penyebab Covid-19 pada saat-saat kritis, seperti saat berada di dalam angkutan umum dan saat harus melepas masker untuk makan atau mengobrol di tempat umum. “Meskipun sudah menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker tetap ada titik kritis, misalnya saat makan yang harus melepas masker,” kata Dewi dalam acara bincang-bincang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jakarta, Rabu, yang disiarkan via akun YouTube BNPB Indonesia. Ia mengatakan, penularan Covid19 bisa saja terjadi ketika seseorang melepas masker untuk makan atau mengobrol dengan orang lain, ka renanya sangat penting untuk tetap menjaga jarak dengan orang lain dalam kondisi yang demikian. Dewi juga mengemukakan bahwa penyebaran Covid-19 di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Kota Bandung kemungkinan terjadi akibat penularan virus corona pada saat makan bersama. “Itu asrama, ketika ada orang banyak berkumpul di satu tempat dalam satu waktu, dengan sirkulasi udara yang kita tidak tahu baik atau tidak, ketika ada satu orang terinfeksi maka akan mudah menularkan kepada yang lain,” katanya. Di Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat di Kota Bandung, ada 1.262 orang dinyatakan positif Covid-19 namun kebanyakan dari mereka tidak mengalami gejala sakit. Hanya ada 17 orang yang menjalani perawatan karena mengalami gejala
sakit ringan dalam kasus tersebut. “Ketika itu mereka langsung dikarantina. Mereka kebetulan memang belum ke mana-mana. Dengan isolasi selama 14 hari, seharusnya angka kesembuhan akan tinggi ka rena tidak ada gejala,” katanya. Dewi menjelaskan pula bahwa saat kritis lainnya adalah ketika se seorang berada di dalam kendaraan umum dalam perjalanan berangkat atau pulang kerja. Meski sudah menerapkan protokol pencegahan Covid19 saat berada di rumah dan tempat kerja, pengguna angkutan umum berisiko terpapar virus corona saat berada di dalam kendaraan umum yang kondisinya tidak bisa dipastikan sepenuhnya bebas dari virus. “Meskipun di kendaraan umum juga sudah diterapkan protokol kesehatan, tetap ada kemungkinan paparan Covid-19 yang tidak bisa dihindari misalnya ketika harus memegang pegangan tangan atau terpaksa berdesakan dengan penumpang lain,” katanya. Dalam kondisi yang demikian, upaya setidaknya yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan antara lain mengenakan masker dengan benar, mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan, menghindari menyentuh bagian wajah, dan menjaga tubuh tetap fit. [*]
Para WNI mengantre di terminal keberangkatan Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai, untuk pulang ke Tanah Air pada Selasa (14/7).
ANTARA
Pemerintah Pulangkan Ratusan WNI Gelombang Dua dari China Jakarta, (ANTARA) - Pemerintah Indonesia memulangkan 270 warga negara Indonesia dari Shanghai, Selasa (14/7), yang merupakan repatriasi gelombang kedua dari China. Pemulangan WNI secara mandiri tersebut difasilitasi oleh Kedutaan Besar RI di Beijing, Konsulat Jenderal RI di Shanghai, KJRI Guangzhou, dan Garuda Indonesia. Sebanyak 270 WNI yang kembali ke Indonesia tersebut terdiri dari 96 mahasiswa, 144 pekerja migran Indonesia, dan 30 WNI pekerja lainnya. “Proses repatriasi mandiri sebagai bentuk kepedulian perwakilan pemerintah Indonesia terhadap WNI dari berbagai kota di Tiongkok dapat terwujud atas hasil pendekatan yang baik kepada
otoritas penerbangan dan pemerintahan China,” kata Konsul Jenderal RI untuk Shanghai Deny W Kurnia kepada ANTARA, Rabu. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemangku kepentingan setempat, seperti Kantor Urusan Luar Negeri (FAO) Kota Shanghai, Biro Keamanan Publik (BPS), dan Imigrasi setempat. Konjen menjelaskan bahwa penerbangan khusus Garuda dilakukan karena belum ada penerbangan reguler langsung dari kotakota di daratan China ke Indonesia sejak ditutup pada 5 Februari 2020. Penerbangan transit di negara ketiga juga belum memungkinkan karena penumpang akan terkena kewajiban karantina yang memakan waktu dan biaya tambahan. Sebelum direpatriasi, para WNI
telah menjalani tes COVID-19 di berbagai fasilitas medis setempat yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan. Para penumpang juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan selama penerbangan dan pada saat kedatangan di Jakarta beserta dibekali masker dan surat keterangan jalan. Dari 270 WNI yang ikut terbang, sebanyak 171 warga berasal dari wilayah Shanghai dan sekitarnya sedangkan 99 WNI lainnya tersebar dari berbagai provinsi di China. Sebagian dari WNI menggunakan penerbangan domestik terlebih dahulu atau menempuh jalan darat ratusan hingga ribuan kilometer untuk mencapai Kota Shanghai. Selama enam bulan terakhir,
Tjahjo Kumolo Ingatkan ASN Terapkan Protokol Kesehatan Jakarta, (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo, mengingatkan seluruh aparatur sipil negara untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Kedisiplinan itu juga dapat dilakukan bersamaan dengan me nerapkan jam kerja secara bergantian guna menghindari kerumunan pegawai di kantor. “(Pengaturannya) Kita serahkan kepada kementerian, lembaga (pemerintah non-kementerian dan pemda masing-masing. Yang penting, ASN jaga disiplin protokol kesehatan,” kata dia, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu. Selain itu, ASN juga wajib menyampaikan sosialisasi dan mengingatkan kepada masyarakat sekitarnya untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. “Dan (ASN) juga turun ke lingkungan masyarakat, ikut mem-
(Pengaturannya) Kita serahkan kepada kementerian, lembaga (pemerintah non-kementerian dan pemda masing-ma sing. Yang penting, ASN jaga disiplin protokol kesehatan,” Tjahjo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
berikan penyuluhan, serta mengingatkan pentingnya disiplin protokol kesehatan,” tegasnya. Terkait ada pegawai di lingkungan Kantor Lembaga Administrasi Negara yang meninggal dunia karena Covid-19,
ia mengatakan hal itu tidak membuat klaster baru penyebaran virus Corona-19. Namun, sebagai langkah antisipatif, LAN memberlakukan sementara sistem kerja dari rumah untuk pegawai yang berkantor di Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat. “LAN tidak ada klaster baru. Namun untuk antisipasi, Kantor LAN di (Jalan) Veteran memberlakukan bekerja dari rumah; sementara yang di Pejompongan tetap seperti biasa,” katanya. Ia mengatakan protokol kesehatan terus disosialisasikan dan diterapkan secara ketat di kantor-kantor pemerintahan, termasuk di LAN. Sehingga pelayanan publik di instansi pemerintahan tidak tutup dan tetap ada yang bertugas secara bergantian. “Selama ini protokol Covid-19 diterapkan dengan ketat, sehingga kantor tidak tutup total, tetap ada yang piket. LAN sudah pakai sistem shift dan 50 persen yang masuk,” ujarnya. [*]
KJRI Shanghai dan perwakilan pemerintah Indonesia lainnya di China telah aktif membantu pengiriman masker, obat-obatan, dan bahan makanan kepada WNI yang berada di China serta membantu pengiriman alat kesehatan ke Tanah Air. Pemulangan secara mandiri tersebut menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe A330 dengan kode penerbangan GA-895 yang berkapasitas 360 tempat duduk dengan jumlah maksimal penumpang sebanyak 75 persen. Pesawat bertolak dari Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai, pada Selasa pukul 17.00 waktu setempat (16.00 WIB) dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari yang sama pukul 23.00 WIB. [*]
LINTAS NUSANTARA Kabupaten Landak Belum Izinkan Pelaksanaan Kegiatan Belajar di Sekolah Pontianak, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Landak belum mengizinkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah, meminta sekolah melanjutkan penerapan metode pembelajaran dari jarak jauh guna meminimalkan risiko penularan Covid-19. Bupati Landak Karolin Magret Natasa mengatakan bahwa sesuai Surat Edaran Nomor 800/324/Disdikbud/2020 tentang pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021, tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020 namun ke giatan belajar mengajar di sekolah Bupati Landak belum diperkenankan. Karolin Margret Natasa “Belum diperkenankan untuk melaksanakan belajar tatap muka secara fisik di sekolah,” kata Karolin di Ngabang, Rabu. “Kami minta kepada seluruh kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, pengawas, hingga peserta didik untuk menaati dan melaksanakan surat edaran ini,” katanya. Kebijakan tersebut, menurut dia, dijalankan mengacu pada keputusan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri tentang penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran dan tahun akademik baru pada masa pandemi Covid-19. “Melihat situasi saat ini yang masih dihadapkan pada pandemi Covid-19, pembelajaran di tahun ajaran baru dilakukan jarak jauh, secara daring, luring, maupun kombinasi keduanya,” kata Bupati Landak di Ngabang, Selasa (14/7). Ia mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. “Tak henti-hentinya saya mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, kita harus putus mata rantai penyebaran Covid-19 ini agar semua bisa beraktivitas normal kembali, termasuk aktivitas belajar mengajar di sekolah maupun di kampus,” kata Karolin. [*]
EFT Efektif Atasi Stres saat Pandemi Covid-19 Bondowoso, Jatim, (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr Budi Purwoko, M.Pd mengemukakan bahwa saat menghadapi masa pandemi COVID19, yang menuntut seseorang harus lebih banyak di rumah sehingga berpotensi menimbulkan masalah stres, bisa diatasi dengan metode Emotional Freedom Technique (EFT). “Metode EFT (Emotional Freedom Technique) ini sangat mudah dipelajari dan dipraktikkan oleh siapa saja. Bahkan anak usia PAUD (pendidikan anak usia dini), apalagi anak SD, juga bisa diajari dan kemudian praktik sendiri. Jadi, selain untuk membantu masalah orang lain, EFT ini juga untuk menerapi diri kita sendiri,” katanya pada web seminar (webinar) nasional bertema
“EFT untuk Menjaga Kestabilan Emosi Peserta Didik dan Guru saat Pandemi Covid-19” yang dipantau di Bondowoso, Jawa Timur, Rabu. Seminar jarak jauh yang diselenggarakan oleh pengurus Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jawa Timur ini diikuti sekitar 400 guru dari berbagai bidang studi, khususnya guru BK, dan berbagai jenjang pendidikan dari berbagai kota di Tanah Air itu, digelar mulai 15 hingga 18 Juli 2020 dengan pembicara Dr Budi Purwoko dan Untung Rifa’i, S.Pd, guru BK SMKN I Sampang, Madura, yang juga praktisi EFT serta sukarelawan yang sering membantu para penyintas bencana menyembuhkan trauma. Menurut Budi Purwoko yang juga
Ketua Jurusan Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa metode EFT ini yang dikembangkan oleh Gary Craig, dari Universitas Stanford, Amerika Serikat itu pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang melepaskan emosi negatif atau sebaliknya menguatkan emosi positif dengan cara yang sangat mudah dan efeknya sangat cepat dirasakan oleh konseli (klien). “Metode EFT ini efektif menyelesaikan masalah, seperti stres, emosi negatif lainnya, yakni mudah marah, takut berlebihan, benci berlebihan dan emosi yang tidak terkendali, termasuk frustasi dan masalah sehari-hari, yaitu migrain, sakit kepala, kepala pusing, sulit tidur dan lainnya,” katanya. Alumni S3 bidang Bimbingan
Konseling dari Universitas Negeri Malang (UM) ini mengemukakan metode EFT ini berangkat dari hakikat masalah yang dhadapi manusia, yakni tidak menerima masa lalu, membohongi diri sendiri karena apa yang dikerjakan atau perilakunya tidak sesuai dengan kata hati dan memandang masa depan sebagai sesuatu yang suram, bahkan gelap. “Metode EFT itu juga merupakan upaya agar seseorang mampu memaafkan masa lalu, menerima keadaan diri saat ini dan memandang masa depan dengan penuh optimisme. Problem kan pada intinya karena seseorang menolak masalah. Semakin kita tolak, maka masalah itu akan semakin menjadi masalah,” katanya. Metode EFT itu, katanya, dimu-
ANTARA
Sejumlah guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Bondowoso, Jatim, mengikuti webinar bersama di Bondowoso, Rabu (15/7/2020).
lai dengan kalimat “set up” atau semacam afirmasi yang berupa pengakuan bahwa seseorang memang memiliki masalah tersebut. Karena
itu, kalimat “set up” selalu di awali dengan kata “walaupun” dan diakhiri dengan frasa “saya menerima diri saya sepenuhnya”. [*]