Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Wage, 17 JULI 2020
Menko PMK Apresiasi Pusat Observasi Covid-19 di Jatim Rumah Pusat Observasi Covid-19 Ditambah di Sidoarjo dan Gresik Pemprov, Bhirawa Keberadaan Rumah Pusat Observasi Covid-19 mendapat apresiasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy. Menurutnya langkah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang telah menyiapkan fasilitas tersebut efektif dalam mendukung percepatan penanganan pandemi ini.
Untuk itu, pusat obersevasi semacam ini akan diperbanyak dan diduplikasi di sejumlah daerah di Jatim seperti di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik yang penambahan kasus covid-19 nya masih cukup tinggi. “Saya pagi ini sampai siang tadi sama Ketua
Gugus Tugas Pusat dan Pangkogabwilhan II, turun ke Jatim untuk melakukan monitoring dan supervisi pada pelaksanaan penanganan percepatan penanggulangan covid-19 di Jatim,” kata Muhadjir saat ke halaman 11
Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mendampingi kunjungan Menko PMK Prof Muhadjir Effendy, Ketua Gugus Covid-19 Doni Monardo dan Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau rumah pusat observasi Covid-19 di BPSDM Jatim.
Unair Evaluasi Hasil Uji Klinis Kombinasi Obat Covid-19 Surabaya, Bhirawa Lima Kombinasi Obat Covid-19 tengah memasuki tahap uji klinis. Hasil riset peneliti Universitas Airlangga (Unair) yang mendapat dukungan dari BIN Badan Intelejen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, tengah di uji di sejumlah rumah sakit di Lamongan, Kediri dan RS Unair (RSUA)
serta RSPAD Jakarta. “Hasil uji klinisnya akan kami evaluasi dalam seminggu hingga dua minggu ke depan. Sekarang masih dalam proses uji,” ujar Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, Kamis (16/7). Uji klinis obat kombinasi Covid-19 ini dikatakan Prof Nasih membutuhkan waktu ke halaman 11
MITRA
Sekdaprov Usulkan Plt Kepala Bappeda Jatim
Pemprov, Bhirawa Meninggalnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) almarhum Rudy Ermawan menambah jumlah kursi eselon II yang kosong di lingkungan Pemprov Jatim. Untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengaku telah mengusulkan pelaksana tugas (Plt) yang akan
menjalankan fungsi Kepala Bappeda Jatim. “Kami sudah mengusulkan kepada Ibu Gubernur untuk menunjuk Plt Bappeda Jatim,” tutur Heru Tjahjono saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Kamis (16/7). Penunjukan Plt, lanjut dia, akan dilakukan kepada pejabat setingkat eselon II di luar Bappeda.
Lebih lanjut Sekdaprov Heru menjelaskan, aktifitas perkantoran di Bappeda Jatim akan tetap berjalan. Namun, harus didesain kembali berapa pegawai yang bisa masuk kantor dan berapa yang bisa Work From Home (WFH). “Kami juga melakukan evaluasi WFH. Bahwa ASN yang melakukan WFH harus memberikan laporan dan tidak boleh kemana-mana.
PJU dan Pamen Polda Jatim Jalani Swab dan Rapid Test
Tertuang dalam Perwali Nomor 33 Tahun 2020
Ist
PJU dan Pamen Polda Jatim menjalani swab dan rapid tes di Lobby Gedung Patuh Mapolda Jatim, Kamis (16/7).
HM Irsyad Yusuf SE MAA
ke halaman 11
Sentil
Masyarakat Desa Lebih Siap Saat Pandemi
- Yang tidak siap kan pemerintahnya Pekerja Luar Surabaya Wajib Tes Covid-19 - Memberatkan tapi baik untuk memutus Covid-19 Ormas Projo Minta Kejari Jombang Jujur Tangani Kasus - Emang selama ini apa tidak jujur ?
ke halaman 11
Pekerja Luar Surabaya Wajib Tes Covid-19
ASN Harus Bekerja Sesuai Perencanaan SELURUH ASN di organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Pasuruan berkewajiban untuk bekerja maksimal dan sesuai perencanaan. Tentunya harus mengacu pada SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan) yang harus terintegrasi antara sistem perencanaan, penganggaran dan sistem pelaporan kinerja. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE MAA menyampaikan tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan di masing-masing OPD sangat tergantung pada SAKIP. Karenanya, dalam penyusunan dokumennya harus
Sekali lagi tidak boleh kemana-mana. Karena kalau sampai ada yang reaktif, akan diswab dengan keluarganya,” tegas Heru. Mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut menjelaskan, di Pemprov Jatim setidaknya memiliki 77 ribu ASN. Dan sesuai perintah
Polda Jatim, Bhirawa Upaya penanganan dan pemutusan mata rantai COVID-19 digencarkan Polda Jatim. Bertempat di Lobby Gedung Patuh Mapolda Jatim, Kamis (16/7),
seluruh Pejabat Utama (PJU) dan Perwira Menengah (Pamen) Polda Jatim melakukan rapid test dan swab secara massal. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo
Wisnu Andiko mengatakan, Polri khususnya Polda Jatim terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. ke halaman 11
Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 33 tahun 2020 sebagai perubahan atas Perwali Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Surabaya. Salah satu aturan barunya adalah, pemkot mewajibkan pekerja asal luar kota membawa surat bukti rapid test dengan hasil nonreaktif, atau swab tes negatif, saat hendak masuk ke Kota Surabaya. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto menuturkan,
terbitnya Perwali Nomor 33 Tahun 2020 ini adalah bukti keseriusan Pemkot Surabaya dalam menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid19 di Kota Pahlawan. Irvan mengatakan, Perwali perubahan ini sangat penting karena keselamatan dan kesehatan warga adalah hukum tertinggi. Apalagi saat ini tren kasus Covid-19 di Kota Surabaya cenderung turun, sehingga dengan adanya Perwali perubahan ini diharapkan tren yang menurun itu bisa terus dipertahankan. “Jangan sampai yang sudah turun ini bisa naik lagi. Kita ingin betul-betul ke halaman 11
Hari Pertama Sekolah Secara Daring di Kota Probolinggo
Siswa Inklusi Sulit Belajar, Orang Tua Banyak yang Tak Punya Smartphone Juli adalah bulan sibuk bagi orang tua. Sebab di bulan ini, merupakan awal masuk sekolah. Namun pada tahun ajaran baru kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Jika tahuntahun lalu orang tua sibuk mengantarkan anaknya berangkat sekolah, kali ini sibuk mendampingi putra putrinya mengikuti sekolah secara daring. Kebiasaan baru ini menyisakan sedikit masalah. Seperti yang terjadi di Kota Probolinggo. Wiwit Agus P, Probolinggo Karena memasuki ajaran baru yang berbeda ini, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin memberikan perhatian lebih. Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Moch Maskur, Wali Kota Hadi melakukan pemantauan kepada se-
jumlah lembaga pendidikan yang menggelar kegiatan pembekalan siswa baru. Dalam pantauannya, ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi saat kegiatan belajar dilakukan secara daring. “Ada beberapa kendala yang ditemukan. Seperti orang tua tidak memiliki ponsel android untuk melakukan pembelajaran secara
daring. Begitu juga bagi anakanak kelas 1 SD yang belum bisa membaca menulis. Ini juga sulit untuk belajar melalui jarak jauh, sehingga perlu pendampingan dari orang tua,” ujar Wali Kota Hadi, setelah datang ke SDN Jati 1, Rabu (15/7). Selain itu, bagi sekolah yang mengadakan kegiatan sekolah inklusif, perlu ada peraturan khusus terkait pembelajaran bagi siswa. Wali Kota Hadi meminta kepada Disdikbud untuk mengeluarkan SE terkait pelaksanaan pendidikan bagi sekolah inklusif. “Di beberapa sekolah yang ada kegiatan sekolah inklusif berbeda ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Siswa kelas satu SMPN 3 Kota Probolinggo saat masuk secara tatap muka dalam pembekalan hari pertama masuk sekolah.
EKSEKUTIF
Jumat Wage, 17 Juli 2020
Halaman 2
KILAS BIROKRASI
DAK Pariwisata Kab Probolinggo Dikembalikan Rp 5 M Probolinggo, Bhirawa Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dispora Parbud) Kabupaten Probolinggo bisa bernapas lega. Setelah memangkas seluruh Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pariwisata, kini Pemerintah Pusat mengembalikannya sebesar Rp5 miliar. Sedangkan di Kota Probolinggo dikembalikan Rp7 miliar untuk tiga OPD. Namun, besarnya tidak 100%. Sebelumnya, Pemkab Probolinggo mendapatkan jatah DAK untuk sektor pariwisata sebesar Rp7 miliar. Karena adanya pandemi Covid 19, Pemerintah Pusat menariknya lagi. Tetapi, kini dikembalikan sebagian, yakni Rp5 miliar. Anggaran itu untuk pembangunan fisik sektor pariwisata di Kabupaten Probolinggo sebagai penunjang kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS). Kepala Dispora Parbud Kabupaten Probolinggo Sugeng Wiyanto, Kamis (16/7) membenarkan, adanya alokasi DAK yang muncul kembali untuk sektor pariwisata sesuai kebijakan Pemerintah Pusat. Sesuai koordinasi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar), DAK itu diprioritaskan untuk penunjang kawasan BTS. ‘’Ada DAK sekitar Rp5 miliar yang dikembalikan untuk kegiatan fisik sektor pariwisata. Awalnya, DAK kami untuk fisik pariwisata sekitar Rp7 miliar. Kebijakan (Pemerintah) Pusat, dikurangi dan habis semua. Seminggu lalu kabar baiknya dikembalikan, meski tidak 100%,’’ ujarnya. Sugeng mengaku, pada awal 2020, telah melakukan perencanaan pembangunan fisik di sejumlah tempat wisata. Termasuk, di kawasan penunjak BTS. Seperti, wisata Puncak Seruni Point di Kecamatan Sukapura, Air Terjun Madakaripura di Kecamatan Lumbang dan Pantai Bahak, di Kecamatan Tongas. Sesuai koordinasi dengan Kemenpar, anggaran dari DAK itu diperuntukkan ketiga sektor pariwisata itu. Kami sudah dilakukan perencanaan di awal tahun. Nanti bisa lanjutkan tahapan setelah perencanaan. Karena pengerjaan kegiatan itu tetap harus selesai tahun ini. Fasilitas destinasi wisata Pantai Bahak, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, akan terus dibenani. Kini, Pemkab Probolinggo mendapatkan alokasi dari APBN untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Di antaranya, dialokasikan untuk pembangunan Pantai Bahak sekitar Rp3,5 miliar. Anggaran ini rencananya akan digunakan untuk membangun fasilitas wisata berupa jalan mengeliling tepi Pantai Bahak dan anjungan. Harapannya, wisatawan yang datang tak hanya dimanjakan dengan wisata mangrove. Tetapi, bisa menikmati keindahan pantai dari tengah laut. Kasi Destinasi Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dispora Parbud) Kabupaten Probolinggo Musa menambahkan, upaya pengembangan Pantai Bahak terus dilakukan. Dengan alokasi anggaran dari APBN, tahun ini akan ada pembangunan sarana prasana (sarpras) wisata cukup besar di Pantai Bahak. [wap]
hasan amin/bhirawa
Bupati didampingi Forkopimda sedang menggunting pita tanda diremikannya Kampung Tangguh Covid 19.
Bupati Resmikan Tujuh Kampung Tangguh di Dua Kecamatan Mojokerto, Bhirawa Bupati Mojokerto, H Pungkasiadi didampingi Forkopimda Kabupaten Mojokerto, secara serentak meresmikan tujuh Kampung Tangguh Covid 19 di wilayah dua Kecamatan utara Sungai Brantas. Kamis (16/7) kemarin. Ketujuh desa ini, yakni Desa Kedungsari, Desa Berat Kulon, Desa Tanjungan dan Desa Mojowono untuk Kecamatan Kemlagi. Sedang di Kecamatan Gedeg, Desa Gempol Kerep, Desa Pagerluyung dan Desa Balongsari. Bupati dalam sambutannya mengatakan, aktivitas sosial keagamaan yang sempat tersendat akibat pandemi Covid-19. Bisa dijalankan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Misalnya dalam
kegiatan tahlilan, agar dilaksanakan di Masjid Tangguh. ‘’Saya paham, mungkin masyarakat sudah mulai kangen tahlilan. Namun, saya belum menyarankan untuk diadakan di rumah - rumah warga. Lebih baik di Masjid Tangguh, yang sudah memenuhi dan menerapkan standar protokol kesehatan secara ketat. Ingat, grafik kita masih tinggi. Pandemi ini belum berakhir, jadi kita harus hati - hati,’’ kata bupati. Lebih lanjut, ditambahkan bupati, jika angka sebaran Covid 19 di Kabupaten Mojokerto kini sudah tercatat mencapai 348 orang. Namun, angka kesembuhan juga terus menunjukkan perkembangan cukup baik, dengan catatan pasien sembuh mencapai 163 orang. Maka tidak pernah lelah mengimbau masyarakat
agar tetap menjaga kesehatan. Selain menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid 19, PHBS, Germas juga harus dilaksanakan. ‘’Pandemi ini baru pertama, saya tidak mau ada yang ke dua dan selanjutnya. Diupaya terus menerus, agar pandemi cepat selesai. Dari kejadian ini, kita belajar apa itu partisipasi, gotong royong, semangat dan sinergi bersama. Diharapkan upaya yang telah dilakukan bisa mempercepat penanganan dan pemutusan rantai penyebaran Covid 19,’’ tambahnya. Sementara itu, Kapolresta Mojokerto, AKBP Deddy Supriyadi yang hadir dalam acara ini menambahkan, kini kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan semakin baik. Bahkan disiplin menge-
nakan masker ketika beraktivitas, sehingga mampu membantu menekan angka penyebaran Covid 19. ‘’Kesadaran penerapan protokol kesehatan sudah membaik. Bahkan memakai masker, dinilai mampu membantu mencegah penularan. Tentunya dengan mengikuti protokol yang lain seperti rajin cuci tangan, jaga jarak, juga sedia hand sanitizer,’’ kata Kapolresta. Pantauan di lapangan, sebelum meresmikan Kampung Tangguh wilayah Kecamatan Gedeg, bupati menerima secara simbolis bansos penanggulangan pandemi Covid-19 dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Kabupaten Mojokerto berupa dua ton beras. Bantuan yang diberikan di peringgitan rumah dinas bupati ini, sekaligus dalam rangka memperingati HUT Koperasi ke-73. [min]
Masuk Zona Merah, Pemkab Bojonegoro Gelar Rakor dan Evaluasi Bojonegoro, Bhirawa Bojonegoro masuk zona merah, Pemkab Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, dipimpin Bupati Bojonegoro, Dr Hj Anna Muawanah,bertempat di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro, kemarin (16/7). Dalam Rakor itu, selain Bupati Bojonegoro dihadiri jajaran Forkopimda Bojonegoro yakni Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan SIK MH, Dandim 0813/ Bojonegoro, Letkol Inf Bambang Hariyanto, Kajari Bojonegoro, Sutikno SH MH, juga diikuti Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 tingkat Kabupaten Bojonegoro, membahas kondisi terkini perkembangan dan langkah percepatan penanganan Covid 19.
Dalam arahan Bupati Bojonegoro menjelaskan, Bojonegoro masih memasuki 15 besar se Jawa Timur dalam kasus Covid 19. Perlu kerja sama bersama dan gotong royong dari semua pihak baik dari TNI - Polri, elemen masyarakat untuk bisa menekan angka tren kenaikan Covid 19 di Bojonegoro. Kini Bojonegoro merupakan Kota Migas yang harus dilakukan tracking terhadap para pekerja yang berasal dari luar kota Bojonegoro mau-
pun dari Bojonegoro atau lokal di kawasan Migas. Masih dalam arahan Bupati, di kecamatan - kecamatan tingkat mobilisasi meningkat dan di anggap kini sudah memasuki new normal padahal saat ini keadaan di Bojonegoro mengkhawatirkan penyebaran Covid 19, Bojonegoro sendiri masih dalam Zona Merah di tingkat Jawa Timur. Kapolres Bojonegoro dalam Rakor dan Evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, menyampaikan ada tiga Kecamatan yang kini sebagai penyebaran Covid 19 yang masih tinggi yaitu Kota, Dander dan Baureno. Di ketiga Kecamatan ini perlu adanya 3T, Testing, Tracing, dan Treatment untuk menekan jumlah kasus Covid 19.
Kegiatan Pemeliharaan Jalan di ruas jalan Kesemen - Tanggungan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang.
istimewa
Reaksi Cepat Tanggap Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Jombang Jombang, Bhirawa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang mempunyai Kegiatan Pemeliharaan Rutin Berikut ini adalah beberapa Kegiatan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan yang sudah dilakukan oleh Dinas PUPR Kabupaten Jombang dalam kurun waktu Juli 2020 : Pemeliharaan Rutin Duiker Ruas Jalan Kesemen Tanggungan Lokasi
:
Kecamatan Gudo
Deskripsi : Ruas jalan Kesemen - Tanggungan merupakan jalan alternatif menuju ke Kabupaten Kediri, hal tersebut mengakibatkan LHR (Lalu Lintas Harian Rata-rata) pada ruas jalan ini cukup tinggi dengan jumlah tonase yang besar, sehingga berakibat pada turunnya perkerasan jalan di sekitar duiker pada ruas jalan itu, hal ini membuat permukaan jalan bergelombang dan berbahaya bagi pengguna jalan. (rif/adv)
Jalan dan Jembatan yang terdapat di Bidang Binamarga. Terdapat dua Wilayah Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Jalan dan Jembatan yakni, UPTD Ploso dan UPTD Mojoagung, Jombang.
Kapolres menegaskan, TNI - Polri hanya bisa memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan penyebaran Covid 19. Dalam Rakor dan Evaluasi ini, ada perwakilan dari MCL dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk bersama mencegah cluster penyebaran Covid 19, dan harus tetap menjalankan protokol kesehatan Covid pada jam kerja. Kini muncul istilah New Normal yang disalah artikan oleh masyarakat, sehingga menurunnya tingkat kesadaran masyarakat dalam protokol kesehatan dan banyak mobilitas masyarakat yang sudah tidak menghiraukan protokol kesehatan. Kapolres Bojonegoro menambahkan, TNI - Polri dan Pemerintah Daerah terus menerus melakukan
himbuan protokol kesehatan di warung kopi, cafe, pasar dan kawasan Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) agar tetap mematuhi dan menjalankan himbuan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah. Tidak kalah pentingnya, saat beraktivitas di luar rumah mematuhi 3M yakni Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan di air mengalir serta pola hidup yang sehat dan bersih. ‘’Polres Bojonegoro sudah melakukan himbuan protokol kesehatan kepada masyarakat dengan maksimal melalui para Bhabinkamtibmas di Polsek jajaran. Untuk menyampaikan virus ini cepat menular melalui percikan droplet atau ludah, sehingga saat beraktivitas di luar diwajibkan memakai masker selain itu tetap menjaga
jarak dan mencuci tangan,’’ jelas AKBP Budi Hendrawan. Kapolres Bojonegoro menghimbau kepada masyarakat, karena masih tinggi penularan Covid 19 di tengah masyarakat. Maka kata Kapolres Bojonegoro, tak ada pilihan lain kecuali mematuhi protokol kesehatan, serta membudayakan untuk menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Seperti diketahui Update sebaran Covid 19 di Kabupaten Bojonegoro PerTanggal 15 Juli 2020 Jam 18.00 WIB yakni status positif terkonfirmasi 118 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dalam pengawasan empat orang , sedangankan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 15 orang. Untuk status Orang Dengan Resiko (ODR) sebanyak 43.051 orang dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 357 orang. [bas]
Pemkab Jombang Luncurkan SE BLT-DD Periode Kedua Jombang, Bhirawa Pemkab Jombang telah meluncurkan Surat Edaran (SE) terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) periode kedua, setelah desa-desa di Kabupaten Jombang selesai menyalurkan BLT-DD tahap ketiga periode pertama. Hal itu diketahui saat wartawan mewawancarai Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli, Kamis (16/7) kemarin. Sekda Akhmad Jazuli menerangkan, SE terkait penyaluran BLT-DD periode kedua ini telah ditandatangani dan nilai BLT-DD periode kedua nanti yakni sebesar Rp300 ribu per KPM (Kelompok Penerima Manfaat). Dan ini akan berjalan mulai bulan Agustus hingga Desember 2020 nanti. ‘’Yang Rp600 ribu berakhir sampai dengan Juli (2020) ini, pelaksanaannya oleh DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa). Termasuk ketika harus mengganti,
Akhmad Jazuli
katakan ada yang sudah kaya, atau pindah, atau meninggal, kalau mengganti, sudah diberikan edaran, harus ada Musyawarah Desa (Musdes),’’ terang Sekda Akhmad Jazuli. Disinggung lebih lanjut, dengan diluncurkannya SE itu, apakah diharapkan desa - desa di Kabupaten Jombang secara ‘seragam’ me-
nyalurkan BLT-DD periode kedua sebesar Rp300 ribu per KPM. Jazuli menjawab, memang untuk penyaluran BLT-DD periode kedua nanti, seluruh wilayah Indonesia akan menyalurkan sebesar Rp300 ribu per KPM. ‘’Keuangan di desa ada, dari DD yang pengalihan kemarin,’’ ucap dia. SE terkait penyaluran BLT-DD periode kedua ini, lanjut Sekda, akan diserahkan DPMD Kabupaten Jombang kepada seluruh Camat di Kabupaten Jombang untuk kemudian di diberitahukan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) di Jombang. ‘’Untuk tahap berikutnya, mulai Agustus sampai Desember (2020), itu Rp300 ribu (per KPM),’’ ucap dia lagi. Untuk penyaluran BLT-DD periode kedua ini nantinya, tergantung pengajuan yang dilakukan oleh pihak desa kepada DPMD Jombang. Dan nanti diajukan ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. [rif]
Jelang Pilkada, BKPSDM Minta ASN Taati Regulasi Aturan Situbondo, Bhirawa Jelang gelaran pesta demokrasi Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang, Badan Kepegawaian dan Pembinaan SDM (BKPSDM) Kabupaten Situbondo mewanti - wanti seluruh ASN di Kota Santri untuk mentaati regulasi aturan. Jika tidak, maka harus siap menerima sanksi. Selain harus bersikap netral, bagi ASN yang maju dalam pencalonan Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) harus mundur dari ASN terlebih dahulu. Menurut Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Mutasi (Bangsi) Mohammad Hasan menegaskan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017, setiap ASN yang ditetapkan sebagai calon peserta Pilkada harus mundur. ‘’Ya memang seperti aturannya. Mereka (ASN) yang maju dalam Pilkada harus mundur dulu sebagai seorang ASN,’’ ujarnya.
Hasan menjelaskan, khusus untuk Kepala Daerah (Kada) yang akan kembali maju dalam perhelatan pencalonan pimpinan daerah lima tahunan, cukup mengajukan cuti dari jabatan kepala daerah. Disisi lain, hasil pengamatan menyebutkan, pelaksanaan Pilkada di Kota Situbondo, untuk sementara diikuti dua pasangan calon. Namun untuk memastikan nama nama calon itu, masyarakat harus menunggu tahapan yang ada di KPU. Imam Nawawi, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Pasmar dan SDM) KPU Situbondo mengatakan, untuk sah menjadi pasangan Calon Kepala Daerah, setiap Paslon harus terlebih dahulu diusung partai politik. Selanjutnya, sebut Imam Nawawi, baru Paslon yang bersangkutan mendaftarkan secara resmi ke KPU. [awi]
LEGISLATIF Komisi B Minta Sektor Pariwisata Patuhi Protokol Kesehatan Jumat Wage, 17 Juli 2020
Halaman 3
DPRD Jatim, Bhirawa DRPD Jawa Timur mengajak pemerintah daerah untuk bersinergi bersama dengan Pemerintah Provinsi dalam membuka kembali pariwisata. Di era new normal, pembukaan kembali sektor pariwisata harus didukung fasilitas kesehatan. “Protokol kesehatan di sektor pariwisata merupakan konsep baru yang harus dipahami oleh pemerintah daerah. Di sinilah, pentingnya sinergi pemerintah provinsi dan daerah,” kata Anggota Komisi B DPRD Jatim, Eko Prasetyo Wahyudiarto dikonfirmasi, Kamis (16/7) kemarin. Misalnya, dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Pemda bersama Pemerintah Provinsi bisa bersinergi dalam pengadaan fasilitas penunjang tersebut.
“Sebelum kembali dibuka,seluruh elemen harus terlebih dahulu memastikan fasilitas pendukung protokol kesehatan. Baik Pemda, Pemrov, dan Pengelola Wisata tak bisa bergerak sendirisendiri,” katanya. Menurut politisi Partai Demokrat ini, sektor wisata yang lesu di empat bulan terakhir diharapkan akan kembali menggeliat dengan terobosan tersebut. Namun, kembali maraknya sektor wisata diharapkan
tak menjadi kluster baru pertumbuhan pasien Covid-19. “Harapannya, wisatawan yang datang ke Jatim jangan sampai takut dan khawatir. Apalagi, bagi masyarakat dari luar Jawa Timur,” kata Legislatif dari dapil Jatim sembilan ini. Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah mengeluarkan surat edaran penerapan protokol kesehatan di sektor wisata. Rencananya, ada sekitar 700 destinasi wisata di Jatim kini mulai mempersiapkan pembukaan kembali. Kemudian, sebanyak 479 daftar titik destinasi desa wisata di Jawa Timur juga akan dibuka. Namun, pembukaan destinasi wisata akan
dibuka secara bertahap, sesuai kondisi penularan covid-19 di masing-masing daerah. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Tri Bagus Sasmito mengatakan pihaknya telah membuat petunjuk pelaksanaan re-opening pariwisata. Hal ini mulai disosialisasikan dengan melibatkan tim gugus tugas dari masing-masing daerah destinasi wisata setempat. “Untuk membuka kembali destinasi wisata, semua aspek diatur. Mulai dari persiapan, pelaksanaan operasi, konsistensi penegakan protokol kesehatan, hingga evaluasi akan dilakukan,’’ kata Bagus di Surabaya. Ia menjelaskan ada guideline untuk 13 sektor yang terlibat pari-
wisata. Di antaranya, destinasi wisata, UKM, transportasi, fasilitas penginapan, dan beberapa sektor lainnya dengan standar protokol kesehatan ketat. Khofifah sebelumnya juga mengatakan Pemrov akan memberikan support berupa hand sanitizer dan juga sabun untuk memudahkan pengunjung yang datang ke desa wisata. Serta, APD dan perangkat desinfektan. Pemerintah daerah yang sebelumnya, telah menyiapkan protokol kesehatan di sektor wisata adalah Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas memaparkan sejumlah konsep new normal pariwisata yang telah disiapkan oleh Banyuwangi.
Persiapan new normal pariwisata di Banyuwangi dilakukan dengan memadukan teknologi dan kesehatan. Pihaknya juga melakukan konsolidasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama untuk untuk penerapan new normal dalam masyarakat. Tak ketinggalan, lanjut Anas, pemkab juga menggelar musyawarah online dengan ratusan pelaku wisata se-Banyuwangi. “Pariwisata ke depan, tidak lagi sekedar menyajikan leisure, namun ke depan itu konsep wisatanya aman, bersih, dan sehat seperti yang dipandukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Harapannya, agar siapapun yang berwisata ke Banyuwangi bisa merasa aman dan nyaman,” jelasnya. [geh]
KILAS DEWAN
sudarno/bhirawa
Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono menyerahkan buku memori penetapan Raperda Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Jadi Perda Divinitif kepada Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami.
Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Jadi Perda Definitif
Kabupaten Madiun, Bhirawa Seusai rapat paripurna membahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Madiun TA.2019, DPRD Kabupaten Madiun menggelar rapat pengambilan keputusan bersama DPRD dan Bupati Madiun terhadap Raperda (non APBD) Kabupaten Madiun TA 2019 tentang Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutandan akhirnya ditetapkan menjadi Perda divinitif, Kamis (16/7). Rapat diawali penyampaian laporan tahapan dan hasil pembahasan Pansus III bersama tim ekskutif, oleh Wakil Ketua Pansus III, Hari Puryadi terkait Raperda tentang perubahan atas Perda Kabupaten madikun Nomor 12 tahun 2007 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan. Berdasarkan hasil pembahasan dan hasil fasilitasi Gubernur Jatim, maka Pansus III merekomendasikan, bahwa Raperda tentang perubahan atas Perda Kabupaten Madiun No. 1 tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dapat ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Madiun yang definitif. Setelah mendengar pembahasan maupun tujuan dibentuknya Raperda ini, maka Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono menanyakan pendapat kepada semua anggota dewan, akhirnya semua wakil rakyat itu menyatakan setuju Raperda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan disahkan menjadi Perda definitif, selanjutnya naskah Perda tersebut ditandatangani oleh Bupati Madiun dan Ketua DPRD Madiun untuk dilaksanakan oleh ekskutif dalam rangka menyejahterakan masyarakat. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami dalam sambutannya menjelaskan, persetujuan Raperda tentang Perlindungan Lahan Pangan Berkelanjutan ini, merupakan bentuk untuk menjaga lahan pertanian pangan agar menjadi eksis ke depannya dan mempertahankan peran Kabupaten Madiun sebagai lumbung pangan di Jawa Timur. [dar]
andre/bhirawa
Ajak Warga Doa Bersama
Berangkat dari keresahan akan tingginya kasus Covid-19 di Surabaya itu, bakal calon wali kota (Bacawali) Surabaya Machfud Arifin ingin ada gerakan masif dari seluruh elemen masyarakat Surabaya yaitu memanjatkan doa bersama. Gerakan masif itu bertujuan untuk mengingatkan Covid-19 ini musuh bersama. Harus diperangi bersama-sama. Jumlah kasusnya makin bertambah. Angka kematiannya terus meningkat. Ini bukan sebuah isu konspirasi. Hari Jumat adalah hari penuh berkah. Ayo kita berhenti satu menit untuk berdoa agar Covid bisa kita atasi bersama,” tegasnya kepada wartawan di hotel Mercure Kamis (16/7).
Komisi I Pertanyakan Keseriusan OPD Kabupaten Trenggalek, Bhirawa Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek menggelar rapat kerja (Raker) dengan agenda pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Mohammad Husni Tahir Hamid mengatakan jika hari ini ada 5 OPD mitra kerja komisi I yang dipanggil ke kantor dewan guna evaluasi tentang pelaksanaan APBD 2019 sesuai bidang tugas penyelenggaraan pemerintah daerah untuk mendapatkan solusi perbaikan. “Kami mengundang dari Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA), Dinas Koperasi Usaha Mikro dan
Perdagangan (Komidag), Bidang Aset, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora),” tegas Husni. Terkait Dinas Komidag Husni mengungkapkan ada yang perlu dievaluasi yaitu terkait perlindungan konsumen, pasalnya hal tersebut sudah menjadi kewajiban Dinas agar konsumen terlindungi. “Yang perlu ditekankan yaitu untuk perlindungan konsumen dan sudah menjadi kewajiban Pemerintah untuk melindungi konsumen,” ucapnya usai rapat kerja di Ruang Banmus Gedung DPRD Trenggalek. Lebih lanjut Politisi Partai Hanura Tersebut kemudian mencontohkan, bukan hanya konsumen makanan minuman (mamin) saja
melainkan juga barang dalam kebutuhan sehari-hari. “Melindungi konsumen dari kebutuhan sekunder seperti bahan bangunan yang sudah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) apa belum. Misal membeli besi 10 Mili sudah SNI apa belum. Dan ini tidak pernah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, padahal hal itu perlu diperhatikan, mengingat masih ada toko bangunan yang menjual barang - barang tidak ber Standart Nasional Indonesia (SNI),” ujarnya. Lalu mengenai aset di Kabupaten Trenggalek terkait temuan BPK ada sekitar 221 aset yang belum terverifikasi, termasuk jalan, irigasi serta sekolah. “Makanya ini perlu klarifikasi dari OPD terkait, mengingat bukan per-
tama kali tapi temuan yang ketiga kali. Pokoknya kita meminta di tahun 2020 selesai,” harapnya. Disinggung terkait predikat WTP dari BPK, Husni menilai jika struktur penyajian laporan sudah terpenuhi dan bukan isinya. Jadi WTP itu ada beberapa klasifikasi, WTP dengan catatan atau WTP murni tanpa catatan. “Perlu diingat, WTP itu bukan jaminan untuk tidak ditangkap KPK atau tidak dipanggil pihak Kejaksaan. Dan ini yang kita bahas hari ini,” tandasnya. Ia menilai masih banyak penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang tepat dalam pengelolaan Pemerintahan. “Kalaupun sudah tepat pasti tidak akan terjadi masalah- masalah sepeti ini.” ulasnya. [wek]
Verfak Calon Perseorangan Tunggu Pleno Ribuan Petugas Coklit Data Pemilih
Anggota DPRD Kabupaten Jombang saat menerima kunjungan Anggota Komisi DPRD Kota Malang, Kamis (15/07).
istimewa
DPRD Jombang Terima Kunjungan Komisi D DPRD Kota Malang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menerima kunjungan Komisi D DPRD Kota Malang. Kegiatan ini diisi dengan pertemuan antara kedua belah pihak di Gedung DPRD Kabupaten Jombang, Rabu siang (15/7). Anggota DPRD Jombang, Rohmad Abidin dan Mulyani Puspita Dewi menerima secara langsung kunjungan 11 Anggota Komisi D DPRD Kota Malang tersebut. Mulyani Puspita Dewi menerangkan, kunjungan Komisi D DPRD Kota Malang ini bertujuan salah satunya untuk menanyakan tentang dunia pendidikan di Kabupaten Jombang. “Yang memang notabene di Jombang itu mayoritas banyak Pondok Pesantren, jadi yang ditanya bagaimana tentang protokol kesehatan santri masuk di Pondok Pesantren,” kata Mulyani Puspita Dewi. Mulyani Puspita Dewi menambahkan, DPRD Kabupaten Jombang telah menyampaikan kepada Anggota DPRD Kota Malang bahwa protokol kesehatan adalah salah
satu kunci utama santri bisa masuk kembali di pesantren. “Yaitu sebelum masuk, di rapid test di Puskesmas masing-masing yang terdekat dan gratis, tapi harus ada surat keterangan dari kepala desa,” tambah Mulyani Puspita Dewi. Dia melanjutkan, setelah melaksanakan rapid test, kemudian selama 14 hari para santri dikarantina sehingga, setelah benar-benar fit dan sehat, santri kemudian masuk kembali menjalani aktifitas di masingmasing pesantren. Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi mengatakan,
tujuan kunjungan ke DPRD Kabupaten Jombang ini untuk menggali penanganan Covid-19 di Kabupaten Jombang. “Saya berharap, DPRD juga punya kepedulian terhadap Covid19 ini. Yang kedua kita juga punya program untuk menumbuhkan ekonomi. Jadi ekonomi masyarakat yang terdampak, itu juga harus kita pulihkan,” kata dia. Dia mengungkapkan, lebih lanjut saat pertemuan dengan DPRD Kabupaten Jombang, pihaknya menggali imformasi tentang seberapa jauh terkait dengan anggaran, mekanisme, dan pelaksanaan di lapangan terkait penanganan Covid19 di Kabupaten Jombang. “Menurut kita, luar biasa dan bagus di Jombang. Karena bagaimanapun, seperti kami di bidang pendidikan, di Kabupaten Jombang ini kan lingkungannya Pondok Pesantren,” pungkasnya. [rif.adv]
Lamongan, Bhirawa Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2020 terus berjalan sangat intensif. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan ngebut dalam hal persiapan penyelenggaraanya. Saat ini yang masih berjalan adalah tahapan verifikasi faktual Bakal Calon dari jalur Perseorangan dan proses coklit pemilih. Proses verifikasi faktual calon independent saat ini tengah rampung di tingkat kecamatan. Tak lama lagi KPU Lamongan akan menyelenggarakan pleno di tingkat Kabupaten untuk menentukan lolos atau tidaknya bakal calon perseorangan tersebut. “Untuk verifikasi faktual calon perseorangan sudah selesai di tingkat kecamatan. Sekarang masih berjalan rekap pleno terbuka Kecamatan. Setelah itu kita plenokan di kabupaten,” ujar Makhrus Ali kepada bhirawa, Kamis (16/7).
alimun hakim/bhirawa
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan ,Makhrus Ali tahapan saat membeberkan soal verfak calon perseorangan dan coklit data pemilih.
Makhrus menjelaskan, dalam perjalanan verifikasi faktual calon perseorangan di Lamongan, ada data TMS (Tidak Memenuhi Syarat) di Bawah 5 Persen. “Verifikasi faktual terhadap berkas dukungan Bacalon independent Suhandoyo-Muhammad Suudin, Tabulasi data kami dari hasil verifikasi faktual yang TMS tidak sampai 5 persen,” bebernya.
Meski demikian, KPU Lamongan masih menunggu hasil rekapitulasi di tingkat Kabupaten, untuk dapat memastikan pasangan tersebut lolos verifikasi faktual atau tidak. Dalam berkas dukungan yang diserahkan oleh pasangan Suhandoyo-Muhammad Suudin kepada KPU Lamongan sebelumnya yakni 92 ribu berkas. [aha]
Dana Jasmas Kota Surabaya Kian Tak Menentu Surabaya, Bhirawa Nasib dana hibah Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) di Kota Surabaya kian tidak menentu. Meski masyarakat terus menyetor proposal untuk kebutuhan kampung, namun tidak juga mendapat kejelasan dari Pemkot. Keluhan tersendatnya dana hibah Jasmas kerap diutarakan setiap kali anggota DPRD Surabaya menggelar Reses. Seperti halnya dialami Wakil Ketua DPRD Surabaya, Laila Mufidah. Menurut politisi PKB tersebut, wajar apabila banyak masyarakat yang mempertanyakan kejelasan dana hibah tersebut. Hal ini, kata dia, karena mereka sudah membuat proposal pengajuan dan tidak juga menapat jawaban pasti.
“Dari hasil reses kita, di masyarakat itu banyak menyampaikan untuk bantuan hibah. Nah, ini kan belum ada kejelasan dari Pemerintah Kota tentang hal itu,” ujar Penasehat Fraksi PKB Surabaya itu. Mufidah menyampaikan, hal seperti ini juga terjadi pada periode lalu bahwa setiap tahunnya nasib dana hibah sering tersendat-sendat. “Setiap reses kita sampaikan ke Pemerintah Kota, tapi untuk penyelesaiannya juga gak jelas,” pungkasnya. Ia berharap agar Pemkot segera memperjelas nasib dana hibah. Karena sudah banyak masyarakat yang menantikan turunnya dana hibah. “Setiap kali kita (DPRD, red) turun reses selalu ditagih oleh masyarakat. Kan gak enak kalau ditagih terus tidak ada penyelesaian. Pemkot harus memperjelas,” tegasnya. [dre]
SASTRA
Jumat Wage, 17 Juli 2020
D
aun-daun pohon ketapang di halaman depan rumah berguguran. Terpaan angin membuatnya berserakan di badan jalan. Tatapanku nanar memandang sepasang burung yang bertengger di kabel listrik. Sepertinya mereka ayik memadu kasih. Aku nelangsa melihatnya. “Pa, mama ke mana, Pa…” ucap Naura membuyarkan lamunanku. “Papa dan mama lagi marahan, ya …?” sambungnya. Pertanyaannya menambah kesedihanku. Aku tatap matanya yang sendu. Anak sekecil itu belum tahu apa-apa tentang orang dewasa. Aku coba mengalihkan perhatiannya. Kuceritakan tentang dongeng-dongeng kesukaannya. Namun, tetap saja pikiranku jauh melayang ke mana-mana. *** Sesampainya aku di lobi kantor, kutolehkan pandangan keluar. Ternyata cucuran hujan sangat deras membasahi bumi. Sementara, kantor sangat sepi. Aku sendiri ditemani rintik hujan yang berisik. “Selamat malam, Pak. Bapak belum pulang?” seseorang menyapaku dari belakang. Ada Pak Burhan tengah mengecek gudang belakang. Beliau adalah petugas keamanan di kantorku. Rumah beliau memang tidak terlalu jauh dari kantor. Bisa berjalan kaki. “Iya, Pak, ini mau pulang. Hari hujan. Apakah Bapak punya payung?” tanyaku pada Pak Burhan. “Maaf, Pak, saya tak punya payung,” jawabnya. “Apa sebaiknya menunggu hujan reda dulu, Pak. Mari mampir dulu ke rumah saya. Kita ngopi dulu,” sambungnya ramah. “Terima kasih, Pak. Tapi, lain kali saja. Sudah larut malam. Saya khawatir nanti dapat banjir di perjalanan. Saya duluan ya, Pak,” tolakku dengan sopan. Lalu aku berlari kecil menuju parkiran mobil. Jarak pandang sangat dekat dikarenakan hujan begitu lebat. Sepanjang perjalanan, aku ditemani dengan dingin yang menusuk tulang. Lampu jalan yang biasanya terang benderang, sekarang terlihat lebih muram karena guyuran hujan. Kulihat kiri-kanan, sudah ada beberapa genangan air sebetis orang dewasa. Aku pun ekstra berhati-hati memacu mobilkku. Ketika gigil menyapa kulitku, tetiba handphone yang ada di saku jas berdering. Kulihat ada panggilan masuk dari Dian, istriku. Kuangkat telepon darinya. “Iya, ini aku lagi di jalan menuju pulang. Di sini hujan sangat deras, jalanan pun macet,” jawabku ketika ia menanyakan aku di mana. Selesai aku menelpon, di perempatan lampu merah terlihat ada seorang perempuan berdiri. Sepertinya dia menunggu bus lewat. Karena hujan yang sangat deras, aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Ada niatku utuk menawarkan tumpangan. Ah, biarlah. Sebentar lagi bus pun juga datang,” hatiku membatin. Lama aku berhenti di lampu merah menunggu lampu hijau. Setelah lampu ber-
Puisiku
oleh: DE EKA PUTRAKHA
Pisau Cukur
rambut-rambut liar dibabat habis sehingga usia (tampak) lebih muda tahukah bahwa segelintir menyukai ketuaan itu membiarkannya tumbuh namun tak tampak liar sebab tak mengenal tajamnya pisau cukur Bandung, 05.07.2020
Gunting Kuku
setan-setan berumah di kuku panjangmu itu meskipun kau bersihkan dirawat serta diwarna warni sementara gunting kuku telah lama tidak dipakai tersimpan dalam aci lemari “ternyata gunting kuku itu tumpul” sementara di balik itu setan-setan bergembira bernaung di kuku-kukumu yang tajam Bandung, 05.07.2020
Sisir Rambut
ganti hijau, aku pun langsung tancap gas. Namun, pikiranku melayang pada perempuan yang hujan-hujanan menunggu bus malam. “Ah, jahat sekali diriku. Apa salahnya menawarkan tumpangan pada perempuan tersebut. Kasihan malam-malam begini hujan-hujanan,” lagi-lagi hatiku berbisik. Tak berpikir panjang, aku langsung membelokkan mobil. Kuniatkan hatiku untuk balik ke belakang dan menawarkan tumpangan pada perempuan tersebut. Sesampainya di halte tempat perempuan itu berdiri, aku buka kaca pintu mobil. “Mbak mau kemana?” tanyaku sedikit berteriak melawan derasnya hujan. Ia hanya diam. Lantas kuulangi lagi pertanyaan yang sama dengan suara yang lebih keras. Tampak dia sedikit bingung. “Ini Mas, lagi menunggu bus. Saya hendak ke Kampung Melayu,” jawab perempuan tersebut. “Kampung Melayu? Berarti kita satu arah. Ayo naik, Mbak. Sudah malam, tak ada lagi bus yang bakal lewat. Mana hujan sangat deras lagi,” tawarku padanya. “Terimakasih, Pak. Bapak lanjut saja,” tolaknya. “Tidak apa-apa, Mbak. Naik saja. Saya orang baik-baik, kok. PT Harapan itu adalah kantor saya. Silakan naik, Mbak. Mumpung kita satu arah,” kataku meyakinkan. “Tidak usah, Pak. Takutnya merepotkan nanti. Lagian baju saya basah,” jawabnya terus menolak. Aku semakin penasaran dengannya. Dari nada suaranya, sepertinya tak asing bagiku. Lantas, aku pun berpindah duduk ke bangku sebelah agar bisa berbicara lebih dekat dengan perempuan itu. “Tidak usah ta … kut …” kataku terputus ketika kulihat wajahnya lebih dekat. Aku pun tercekat. “Mas Angga ….” Aku terkejut. Kelopak mataku tidak berhenti berkedip melihatnya. Dalam temaram malam dan guyuran hujan, kupastikan perempuan yang tengah berdiri di hadapanku itu. Ya, dia adalah orang yang selama ini sulit aku lupakan. Aku pun menyuruhnya masuk mobil. Kali ini dia tidak menolak. Meski basah, aku persilakan dia duduk di depan, tepat di sampingku. “Nori … kenapa kamu malam-malam ada di sini? Bukannya kamu menetap di Kalimatan bersama suami?” Aku masih tidak percaya perempuan yang duduk di sebelahku adalah Nori. “Tadinya saya keliling-keliling, Mas. Saya mau cari pekerjaan. Ternyata, di Jakarta ini mencari pekerjaan sangatlah sulit.” “Mencari pekerjaan?” tanyaku sedikit heran. Nori diam tak menjawab pertanyaanku. Aku tidak mengerti, apa yang terjadi sebenarnya sama Nori. Aku terus memacu mobilku dalam genangan air yang tak kunjung surut. Ada kecanggungan di antara kami. Nori diam; aku pun juga diam. Dinginnya malam sebanding dengan dinginnya sikap kami berdua. Aku mencoba untuk bertanya. Tapi li-
helai demi helai tumbuh, memanjang, memutih seiring perjalanan waktu hidupmu rapikanlah sambil merapikan memori hidupmu ada kenangan yang ingin pergi seperti helaian yang menyangkut pada sisir rambut kemudian dibuang selamanya Bandung, 06.07.2020
Sikat Gigi
sumpah serapah acap kali seperti bak sampah menumpuk “itu ulah lidah!” sanggahnya tetapi gerigimu sering kali mengunyah di balik orang-orang tengah berjuang mencari makan tak pernah peduli gerigimu juga penyebab sampah! sikat gigi sudah terlalu lama tak pernah diganti tersenyumlah!
Cermin
Bandung, 06.07.2020
dirimu terlalu sibuk mengukur usia melalui cermin ianya jujur tapi kau (bisa saja) tidak setiap hari memandangi diri tapi (bisa saja) tidak instrospeksi segala macam upaya telah dilakukan demi penampilan berharap sedikit pujian sementara cermin dalam hati sudah sekian lama terbiar retak Bandung, 06.07.2020
Air
sekarang basuhlah mukamu sebelum bertambah kusut raut-raut itu mesti segera disegarkan kembali kekalutan dalam hati segera dihilangkan pergi air yang mengalir di tubuhmu menjadikan tenteram hati di kala sujud sebagai pengganti memperbaiki diri Bandung, 06.07.2020
DE EKA PUTRAKHA. , Profilnya dapat dibaca dalam buku “Ensiklopedi Penulis Indonesia jilid 6” FAM Indonesia. Tulisannya dimuat lebih dari 100 judul buku antologi. Buku tunggalnya antara lain; Hikayat Sendiri (2018) dan Perayaan Kata-Kata (2019). Baru-baru ini terpilih sebagai Pemenang 10 Resensi Terbaik “Resensi Buku Peringkat ASEAN 2020” anjuran Persatuan Penyair Malaysia. Dapat dihubungi via Facebook: De Eka Putrakha, instagram: @deekaputrakha, WA/SMS: +6281363750751. Berharap dengan menulis sebagai sarana berbagi, memberikan inspirasi serta motivasi bagi orang banyak. (#DEP)
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Cerpen
Oleh: Hendrianto
dahku terasa kelu seribu bahasa. “Mas apa kabarnya?” tiba-tiba Nori bertanya. “Bagaimana kabar istri-anak Mas Angga?” sambungnya. “Alhamdulillah kabar baik. Istri dan anak-anak juga baik,” jawabku. “Kamu sudah beberapa lama di Jakarta?” tanyaku untuk memecahkan kecanggungan kami. “Sudah hampir tiga bulan, Mas.” “Hm … belum dapat kerja?” “Belum, Mas.” “Kalau kamu tidak keberatan, besok datanglah pagi-pagi ke kantor saya. Di kator lagi membutukan front office. Itu pun kalau kamu mau.” Aku menoleh ke arah Nori. Dia hanya diam dan menunduk. *** Semenjak Nori bekerja di sini, aku sering mengajaknya untuk pulang bersama. Terkadang Nori menolak ajakanku. Namun, seperti biasa aku selalu membujuk Nori. Entah kenapa, jika Nori di sampingku, hatiku terasa tenang. “Kita makan malam dulu, ya. Aku lapar, kamu pasti lapar juga ‘kan?” “Tidak usah, Mas. Aku makan di rumah saja. Aku belum lapar kok.” “Ya, sudah, kamu temani aku makan saja, ya.” “Kenapa Mas tidak makan di rumah saja? Istri Mas pasti sudah menunggu.” Aku diam saja mendengar pertanyaan
Halaman 4 Nori. Sebenarnya aku ingin menjawab, tapi aku urungkan. Untuk saat ini, diam atas pertanyaan itu lebih baik. “Kenapa diam, Mas?” tiba-tiba Nori bertanya lagi. “Aih, tidak ada apa-apa. Kamu mau kan menemani Mas makan malam?” “Baik, Mas,” jawabnya singkat. Selesai makan malam di sebuah kafe, tiba-tiba Nori mendapatkan sebuah telepon, dan dia pun mengajakku pulang. “Siapa yang menelpon? Apakah itu suamimu?” tanyaku ke Nori. “Tidak, Mas. Ini dari bibi di rumah.” “Suamimu masih di Kalimantan, ya? “Iya mas.” “Kenapa dia tidak menyusulmu ke Jakarta?” “Sebenarnya … kami sudah lama bercerai, Mas.” Tiba-tiba murung menggantung di wajah Nori. Dia pun mulai bercerita hal ikhwal keretakan rumah tangganya yang ternyata adalah karena terpaksa dijodohkan orang tua. Aku pun ikut merasakan kesedihan mendengar ceritanya. “Maafkan pertanyaan mas tadi. Tidak ada maksud mas untuk ikut campur dengan rumah tanggamu,” balasku. Tiba-tiba hatiku merasa berbeda. Detak jantung yang sedari tadi biasa saja, kini berubah semakin kencang tidak karuan. “Tidak apa-apa, Mas.” “Baiklah, sekarang mari Mas antar pulang.” Aku pun mengantarkan Nori pulang kerumahnya. *** “Ternyata kamu perempuan yang menggoda suamiku, ha? Pantasan suamiku sering pulang malam,” sayup-sayup terdengar suara Dian. Sepertinya, ada keributan di lobi kantor. Aku pun keluar dari ruangan kerjaku dengan langkah yang tergesa. “Perempuan macam kau ini mau merebut suami orang? Perempuan tidak tau diri!” Kali ini saura Dian semakin jelas. Aku segera menarik Dian dari lobi kantor. Aku bawa ia keluar. “Apa yang kamu lakukan di sini? Dia hanyalah front office di sini. Dia tidak ada hubungan apa-apa denganku,” ucapku meyakinkan Dian. “Sekarang aku sudah tahu semuanya, kalian tidak hanya sebatas atasan dengan bawahan. Dia ini masa lalu Mas, bukan? Ya kan, Mas?” Aku tak menjawab, terus kutarik tangannya dan kubawa ia masuk ke dalam mobil.
*** Lama aku menunggu di ruangan, akhirnya Nori datang. Aku kira Nori tak masuk kantor karena peristiwa kemarin. “Maaf, Mas … aku tak bisa lagi bekerja di sini. Hari ini aku mengundurkan diri dari kantor ini, Mas. Ini surat pengunduran diriku, Mas” “Kenapa?Apakah karena Dian memarahimu?” “Tidak, Mas …. Bagiku wajar dia sebagai istri marah kepada perempuan yang digosipkan dekat dengan suaminya. Aku tidak mau merusak rumah tangga Mas. Aku tidak mau dengan kehadiranku membuat rumah tangga Mas berantakan,” “Hm … baiklah Nori, sekarang Mas akan jujur padamu,” kataku. Lantas, kutarik napas panjang, kuhembuslan secara perlahan. Aku tatap mata Nori. “Sebenarnya, cinta Mas hanyalah untukmu, Nori. Sebelum kamu bekerja di sini pun, rumah tangga Mas sebenarnya tidaklah harmonis. Dian memang istri mas, namun sepanjang hari pikiran mas selalu padamu, Nori. Mas menikahi Dian pun, sama halnya denganmu, Nori: terpaksa. Pernikahan mas hanya sebatas iba dan kasihan pada Dian.” “Ya, Mas …. Terima kasih atas kejujuran Mas. Tapi, mohon maaf, Mas … aku tidak bisa lagi bekerja di sini. Mas berbahagialah hidup berumah tangga dengan Mbak Dian. Izinkan aku pergi mencari hidup baru.” Nori pun berlalu meninggalkanku. *** “Pa, Papa sibuk, ya …? Papa, Naura kangen, Papa? Papa kok ngaak pulang-pulang, sih?” ucap Naura di ujung telepon. Aku pun merasakan kerinduan pada Naura. “Iya, Sayang … papa juga kangen Naura. Tapi, Papa masih banyak kerjaan, Sayang …. Papa janji, hari Minggu akan ajak Naura jalan-jalan,” balasku pada anak semata wayangku itu. “Mama mana? Berikan telepon pada mama, Sayang …” sambungku. Sejurus kemudian, terdengar suara Dian di ujung telepon, “Iya, Mas …” ucapnya. “Demi Naura, berjanjilah padaku jangan ceritakan perceraian kita padanya. Dia masih membutuhkan kasih sayang kita berdua,” pesanku pada Dian. [*] Hendrianto Lahir di Tanjung Gadang, 12 Januari 1988. Saat ini pria yang akrab dipanggil Hendri ini mengajar di SMKN 3 Batam. Pena Arang Rumah Panggung (2020) adalah novel pertamanya.
RESENSI BUKU :
Agama Kita Semua adalah Uang Judul Buku Pengarang Penerbit Cetakan Tebal buku Harga buku ISBN Peresensi
S
: : : : : : : :
Agama Saya Adalah Uang Nurudin Intrans Publishing Pertama, Februari 2020 xvi + 182 Halaman Rp 75.000,928-602-6293-90-9 Ade Chandra Sutrisna Staf Humas dan Protokoler UMM
ekilas membaca judul buku ini, Agama Saya adalah Uang, saya jadi teringat dengan judul buku ‘Agama’ Saya adalah Jurnalisme karya dari penerima Nieman Fellowship on Journalism dari Universitas Harvard: Andreas Harsono. Buku bercover merah itu merupakan kumpulan tulisan terkait ‘tafsiran’-nya pada prinsip Sembilan Elemen Jurnalisme karya Bill Kovach dan Tom Rosentiel. Secara terang saya tidak menemukan penjelasan bahwa buku ini terinspirasi judul buku Andreas. Namun, satu hal yang serupa adalah bahwa buku ini sama-sama merupakan kumpulan tulisan (bunga rampai) dari buah pikir seorang Nurudin tentang ‘Uang’. Nurudin tentu tidak bisa disebut sebagai pakarnya ‘uang’. Sejauh yang penulis kenal secara personal, dari sekian bukunya yang sempat penulis baca, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini sebetulnya banyak melahirkan buku yang, kalau tidak seputar teori Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik secara khusus, tapi juga yang berkaitan dengan tulis-menulis. Misalnya buku Sistem Komunikasi Indonesia atau buku Menulis Artikel Itu Gampang. Judul yang terakhir ini pertama penulis miliki bahkan sebelum kuliah dan mengenal Nurudin secara pribadi. Nurudin dikenal sebagai seorang yang sangat produktif menelurkan tulisan. Setiap minggunya, wajah rubrik harian juga cetak, regional ataupun nasional, dihiasi tulisan tajam dosen yang telah menelurkan puluhan buku ini. Kaitan dengan tema-tema politik, sosial, kehidupan keberagamaan, dan tentu saja isu-isu yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi. Buku ini menyindir kehidupan di sekitar manusia. Berisi kajian kritis fenomena perilaku manusia beserta ambisinya. Bagi Nurudin, problem utama masyarakat Indonesia adalah kesejahteraan. Salah satu tolak ukur kesejahteraan adalah adanya modal. Modal ini bisa berupa modal sosial dan modal capital. Modal sosial kita sudah kuat sebagai bangsa yang plural. Ikatan persaudaraan juga hebat. Persoalannya, sambung Nurudin, jika itu
menyangkut modal kapital menjadi masalah. Dalam kurun waktu lama pula masyarakat disibukkan dengan urusan perut. Maka modal kapital menjadi pilihan utama. Memang sematamata mengurusi modal kapital tidak baik. Tetapi kenyataan ini masih hidup dan berkembang dalam masyarakat. Modal kapital ini juga ditunjukkan pula oleh elite politiknya. Sebut saja para politisi. Para politisi itu memang berjuang untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan. Ini sudah pasti. Namun yang mereka perebutkan hanya soal modal kapital sebagaimana disesbutkan di atas. Aapakah mereka tidak lagi berurusan dengan keuasaan? Tentu saja. Masalahnya, modal kapital ini menjadi tujuan utama. Sekedar contoh, apakah anggota DPR itu dipilih karena memang mereka terpanggil menjadi wakil rakyat? Sebagian besar tentu karena membutuhkan pekerjaan. Bukankah pekerjaan itu termasuk modal kapital? Maka, mereka hanya akan mau berjuang jika berkaitan dengan modal kapital tadi. Mereka juga akan takut dengan partainya karena persoalan kehilangan pekerjaan. Lagilagi ini soal modal kapital. Apalagi perilaku mereka ini didukung, diawasi, disponsori oleh “segelintir” kaum oligark di negeri ini. Jadilah yang diurus soal kapital. Soal penegakan hukum itu urusan nomor bawah. Apa yang selanjutnya terjadi? Masyarakat dan bangsa ini kemudian banyak berorientasi pada modal kapital itu tadi. Jangan heran jika segala perbedaan yang ada di masyarakat itu bisa disatukan dengan uang. Uang menjadi
segalanya. Hubungan eksekutif dan legislative juga bisa disatukan dengan uang. Kegarangan opisisi juga bisa diatasi dengan uang. Uang akan menjadi pemersatu perbedaan di masyarakat. Sebut saja, bahwa soal uang setiap orang punya agama yang sama. Agama kita semua adalah uang. Uang bisa membuat orang bercerai-berai, berkonflik atau bermusuhan. Namun, uang juga bisa menyatukan. Kita bisa dan boleh berbeda soal agama, tetapi dalam urusan uang semua orang punya agama sama. Maka, katakan sesuatu dengan uang semua akan indah pada waktunya. Betapa uang sudah dijadikan segala-galanya untuk mengukur dan mencari tujuan hidup. Uang bisa dibenci, tetapi semakin dibenci ia akan terus dicari. Analoginya, setan boleh kita benci tetapi semakin kita membenci setan jangan-jangan dalam diri kita semakin kuat tumbuh semangat setan. Buku ini tentu tidak bermaksud mereduksi makna agama di tengah masyarakat. Kata Nurudin, ia juga tidak menyamakan agama dengan uang. Ia tentu tak punya maksud seperti itu. Agama adalah media untuk mendekatkan diri pada tujuan hidup. Jika tujuan hidup itu mengabdi kepada Tuhan, maka agama dijadikan media untuk meraih tujuan itu. Analoginya, jika tujuan manusia itu untuk mendapatkan kesejahteraan dan kemakmuran, ia juga membutuhkan media. Apa media untuk meraihnya? Salah satunya uang. Maka jika untuk mencapai itu semua memakai media perantara uang, bukankah uang dianggapnya sebagai agama? Logika ini bisa jadi tidak benar, tetapi tidak seratus persen salah. Buku ini terdiri dari empat bagian. Bagian pertama banyak membahas soal kenyataan adanya pluralitas dalam masyarakat. Beberapa tulisan di bagian ini mencertiakan tentang pernak-pernik perbedaan yang ada dalam masyarakat. Bagian kedua berbicara soal terlalu kuatnya peran pemerintah. Pemerintah dimanapun, kapanpun, dan siapapun yang berkuasa cenderunng mau memperkuat kekuasaan sendiri. Lalu, bagian ketiga mendiskusikan soal kepentingan yang mempersatukan. Bagian terakhir membahasa soal pemerintah yang terus menerus mencurigai gerakan masyarakat. Gerakan dalam masyarakat dianggap ancaman penting. Sementara itu, masyarakat adalah potensi yang bisa mendukung berjalannya sebuah negara. Sekali lagi, buku ini merekam wajah kita. Nurudin menelenjangi sekaligus menohok kesadaran kita semua bahwa apapun tingkat sosialnya, apapun latar belakangnya, , dan darimanapun asalnya agama kita semua sama: uang. (*)
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Bapenda Support Pelaku Usaha di Masa Pandemi Halaman 5
Jumat Wage, 17 Juli 2020
Malang, Bhirawa Berbagai kebijakan terkait keringanan pajak telah diberikan Pemerintah Kota Malang selama pandemi Covid-19. Tak berhenti sampai di situ, bermacam stimulus bagi Wajib Pajak (WP) juga dilancarkan dalam masa transisi menuju ‘Kebiasaan Baru’. “Dalam rangka sosialisasi kebijakan sekaligus memberi support langsung kepada pelaku usaha, Pemkot melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mengunjungi sejumlah instansi yang membina usaha dan menjadi inspirasi bagi WP lain, termasuk sejumlah usaha di sektor kuliner,” ungkap Kepala Bapenda Kota Malang, Ir Ade Herawanto MT. Dalam dua pekan terakhir, OPD eks Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) tersebut mencatat ada belasan cafe baru yang didata sebagai WP. “Hebatnya, mereka dengan penuh kesadaran mendaftarkan diri sebagai WP Resto dan langsung memiliki NPWPD dari Bapenda,” lanjut Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan nyata kepada para pengelola usaha tersebut, Sam Ade ikut turun mendatangi langsung sejumlah cafe baru. Selain Cafe ‘Jagogan Jail’ binaan Lapas Kelas 1 Lowokwaru, juga ada Cafe Adhyaksa di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Malang, kawasan Arjosari yang notabene binaan koperasi karyawan Kejari Malang. Rabu (15/7) malam, giliran Cafe Gajah Mada Trail (GMT) binaan Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/3 di kawasan Kesatrian jadi jujugan. Meski datang bersama dengan jajaran petugas pajak, namun gaya sosialisasi yang diusung Sam Ade terkesan santai dan gayeng. Kunjun-
gannya bahkan seperti silaturahmi, meski mengedepankan edukasi perpajakan kepada para Wajib Pajak. Kehadiran pria yang dikenal sebagai tokoh Aremania itu bahkan disambut langsung oleh Komandan Denpom V/3, Letkol cpm Erwien Ferry Sunarno, S.H. Menurutnya, kesadaran pengelola cafe mendaftar sebagai Wajib Pajak Restoran patut menjadi teladan bagi pengusaha kuliner lain di Kota Malang, yakni berkontribusi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak untuk pembangunan Bhumi Arema dan kesejahteraan warganya. “Mereka juga menjadi teladan dan panutan karena mengedepankan protokol covid-19 dalam operasional usahanya,” bebernya. Letkol Erwien Dandempom mengapresiasi kehadiran Sam Ade sebagai bentuk support langsung dari Pemkot Malang. Lebih lanjut dijelaskan Erwien, Cafe GMT selain sebagai tempat usaha, juga sebagai
wadah dan media guna semakin merekatkan kekompakan TNI dengan rakyat. “Cafe ini juga menjalankan usaha penyewaan trail untuk umum dalam menikmati destinasi wisata di wilayah Malang Raya, seperti destinasi ke Kota Wisata Batu, kawasan Bromo hingga Pantai Selatan,” terang Letkol Erwien yang punya motto ‘Sopan di Jalan, Ganas di Jalur’. “Selain itu juga sebagai tempat nongkrong para pecinta trail dan masyarakat umum yang ingin bersantai,” beber Dandempom yang juga pembina komunitas trail Ongis Nade Adventure, dengan ratusan anggotanya terdiri dari unsur TNI/ Polri dan sipil. Apresiasi khusus disampaikan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika SH. Menurutnya, Bapenda memang harus lebih berkreasi dan selalu berinovasi dalam upaya meningkatkan PAD kota Malang. “Apa yang dilakukan Bapenda
Kepala Bapenda Kota Malang Ir. Ade Herawanto MT, saat melakukan sidak di Cafe GMT Rabu malam 15/7 kemarin
lewat sering turun sidak ke cafe-cafe baru adalah langkah yang positif untuk mencari sumber PAD baru. DPRD sangat mengapresiasi dan se-
lalu akan mensupport Bapenda sebagai tulang punggung keberhasilan pembangunan di Kota Malang,” ujarnya.[mut]
LINTAS PELAYANAN
Polres dan Kodim Cat Marka Jalan Pembatas Phishical Distancing Kabupaten Madiun, Bhirawa Dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Madiun, dilakukan pengecatan marka pembatas Social Distancing / jaga Jarak pada pemberhentian Traffict Light secara simbolis oleh Kapolres Madiun, Dandim 0803 / Madiun dan Dishub Kab. Madiun kemudian dilanjutkan oleh petugas dari dinas perhubungan Kab. Madiun, di Traffic Light simpang 3 Pos Lantas Caruban Kamis siang (16/7). Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto menjelaskan, pelaksanaan uji coba dan himbauan kepada pengguna jalan pada saat berhenti di lampu merah agar menempati jalur yang sudah disediakan. Sehingga melaksanakan pembatasan social distancing guna mencegah penyebaran Covid 19. Dijelaskan oleh Kapolres Madiun, kegiatan Pemberlakukan physical distancing di traffic light ini telah diuji coba dari hari ini dan akan dilakukan sosialisasi sampai dengan seterusnya. Dengan dilaksanakan kegiatan pengecatan pembatas jaga jarak antar pengguna sepeda motor ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 dan yang terpenting mengedukasi pengguna jalan di Kab. Madiun. Telah dilaksanakan pengamanan oleh Polsek Mejayan sampai selesai kegiatan situasi aman dan kondusif. “Tidak ada maksud lainnya kecuali hanya pengecatan marka jalan pembatas Phisical Distancing / Jaga Jarak dalam rangka mencegah penyebaran Covid 19 di Traffic Light simpang 3 Pos Lantas Caruban ini,”jelas Kapolres dan Dandim 0803 Madiun secara terpisah. Hadir kesempatan itu, Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, SH. S.I.K, Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, S.sos, PJU Polres Madiun, Kapolsek Mejayan Kompol Pujiyono, SH, Ndanramil Mejayan Kapten ARH Untung W,. Dishub Propinsi Jatim Bp. Imam, Dishub Kab. Madiun Bp. Sutjipto dan Kanit / Panit dan Anggota Polsek Mejayan. [dar]
Gini Ratio Jawa Timur Naik Pemprov, Bhirawa Pada Maret 2020, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Jawa Timur yang diukur oleh Gini Ratio tercatat sebesar 0,366. Angka ini naik sebesar 0,002 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,364. Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan memaparkan, kalau Gini Ratio di Provinsi Jawa Timur pada Maret 2011 tercatat sebesar 0,374 dan menurun menjadi 0,351 pada September 2011. Selanjutnya, Gini Ratio meningkat terus hingga mencapai angka tertinggi pada Maret 2015 yaitu sebesar 0,415. Pada periode September 2015 nilai Gini Ratio mulai turun menjadi 0,403 dan terus menurun hingga mencapai angka 0,396 pada Maret 2017. Sementara, pada September 2017 Gini Ratio meningkat kembali menjadi sebesar 0,415, pada Maret 2018 turun menjadi sebesar 0,379, dan terus menurun hingga September 2019 dan meningkat menjadi sebesar 0,366 pada Maret 2020. Dikatakannya juga, jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, maka Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2020 tercatat sebesar 0,377 Angka ini naik sebesar 0,003 poin dibanding Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,374. “Untuk daerah perdesaan Gini Ratio Maret 2020 tercatat sebesar 0,316 Angka ini naik sebesar 0,002 poin dibanding Gini Ratio September 2019 yang sebesar 0,314,” tambahnya.[rac]
Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Aziz Meresmikan Terminal Tangguh Semeru di Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo, Kamis (16/07)
Kapolres Resmikan Terminal Tangguh Semeru Ponorogo, Bhirawa Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Aziz meresmikan Terminal Semeru Tangguh di Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo, Kamis (16/07). Selain Kapolres, launching ini juga dihadiri diantaranya oleh Kepala Terminal Seloaji Eko Hadi Prasetyo, Kabid Angkutan Dishub Kristanto, dan Forpimka Babadan. Terminal Tangguh Semeru diharapkan dapat menjadi filter bagi penumpang yang datang. Hal ini harus dilaku-
kan untuk memutus, menekan, dan mengurangi pandemi Covid-19 di Ponorogo. “Terminal adalah salah satu sarana yang sangat berpotensi dalam penyebaran Covid-19. Terminal Tangguh Semeru bermanfaat sebagai filter. Harapannya tentu saja dapat memutus, menekan, dan mengurangi penyebaran Covid-19,” terang AKBP Mochamad Nur Aziz, Kapolres Ponorogo. “Petugas nanti tidak akan jemu menyuarakan himbauan melalui pengeras suara pada penumpang yang
datang untuk melakukan Protokol Kesehatan. Dan kami harap kejujuran masyarakat pendatang / penumpang tentang kondisi kesehatannya, segera lapor pada gugus tugas Covid-19 di Terminal,” tambahnya. Sebagai Terminal yang menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan Pusat, Terminal Seloaji memiliki peran penting sebagai gerbang masuk ke wilayah Ponorogo. Kapasitas dalam menekan penyebaran Covid19 harus benar-benar diperhatikan.
“Terminal Tipe A Seloaji menjadi kewenangan Kementerian Perhubungan Pusat, dengan standar nasional. Sebagai gerbang masuk ke Ponorogo, penting untuk melakukan upaya memutus, mengurangi, dan antisipasi penyebaran Covid-19. Protokol Kesehatan sudah kami lakukan, Terminal Tangguh kami harapkan bisa mengoptimalkan upaya untuk memutus, menekan, dan mengurangi penyebaran Covid-19,” tukas Kristanto, Kabid Angkutan Dishub Ponorogo.[yan]
Pandemi, Pembayar Pajak Turun di Bawah 50 Persen Mojokerto. Bhirawa Meski Pemerintah Kabupaten Mojokerto sudah berupaya keras untuk mengoptimalkan pembayaran Pajak agar bisa memenuhi target, ternyata di masa pandemi virus corona selama bulan april hingga bulan juli 2020.penerimaan PBB masih di bawah target yang ditentukan. Padahal discon pembayaran PBB telah diberikan, dengan rincian discon bulan april sebesar 15 persen. Discon bulan mei sebesar 10 persen dan discon bulan juni sebesar 5 persen. Demikian juga pemberian hadiah bagi pembayar pajak pada 3 bulan pertama setelah sppt ( surat pemberi tahuan pajak terhutang ) diterimakan kepada wajib pajak. Namun demikian Pemkab. Mojokerto masih sabar dan berharap pembayar pajak bisa menyele-
saikan kuwajibannya sampai bulan september akhir tanggal. Bahkan Desa yang bisa lunas pajaknya sebelum bulan tersebut, yakni bulan Agustus Pemkab.dalam hal ini Bappeda bakal memberikan hadiah menarik berupa motor. Sebagaimana disampaikan Bupati Mojokerto H. Pungkasiadi saat membuka acara gebyar bulan panutan pembayaran PBB-P2 Buku I, II, III tahun 2020 Kabupaten Mojokerto di Pendapa Kecamatan Ngoro, Rabu (15/7), kemarin. Jika realisasi penerimaan PBB-P2 buku 1, II dan III tahun 2020. Salah satunya di Kecamatan Ngoro sampai tanggal 14 juli 20. Sebesar 1. 233.450.306. Dari target 3.68 miliyar atau tetealisasi hanya 33,50 persen. Jelas Bupati. Sementara itu Kepala Badan Pendapatan Daer-
ah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto Bambang Eko Wahyudi, pada acara ini menjelaskan bahwa kegiatan gebyar bulan mestinya telah selesai sejak Maret. Namun, jadwal mundur karena kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi. “Maret sebenarnya kemarin sudah selesai, tetapi karena adanya pandemi jadi harus dijadwal ulang. Namun, kegiatan ini kita laksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Acara ini kita gelar untuk mengoptimalkan upaya penerimaan pembayaran pajak,” jelas Kepala Bapenda. Dalam masa pandemi, Bambang juga menyebut jika Bapenda telah memberi diskon pembayaran PBB sebesar 15 persen pada bulan April, 10 persen pada bulan Mei dan 5 persen pada bulan Juni. Meski begitu, ia mendorong agar kewajiban untuk tetap taat pajak. [min]
PELAKSANA PUBLIK
PLN Tandatangani Kerja Sama dengan Kantor Pertanahan se-Jatim PLN UID Jawa Timur, PLN UIP JBTB I, PLN UIP JBTB II, PLN UIT JBTB melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan 39 Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Rabu (15/7). Tujuan penandatanganan perjanjian untuk mempercepat proses sertifikasi aset, pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum, dan penyelesaian permasalahan pertanahan. Acara ini dihadiri oleh General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S. Astawa, General Manager UIT JBTB, Suroso, General Manager UIP JBTB I dan II, Djarot Hutabri, Senior Manager General Affairs UID Jatim, A Rasyid Naja, Senior Manager SDM dan Umum UIT JBTB, Dwi Sugeng P, Senior Manager Pertanahan dan Komunikasi UIP JBTB II, Ratih Kusuma Dewi serta Plt. Kakanwil BPN Prov Jatim, Virgo Eresta Jaya, Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya I, Muslim Faizi, Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya II, Lampri,
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sidoarjo, Humaidi, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lamongan, R. Agus Mahendra. Kegiatan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Direktur Utama PLN dengan Menteri ATR/BPN pada tanggal 12 November 2019 dan penandatanganan PKS antara General Manager Unit Induk PLN se-Indonesia dengan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi di seluruh Indonesia pada tanggal 27 November 2019 lalu.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S. Astawa menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan wujud kesungguhan PLN dalam mengamankan, memelihara, dan mendayagunakan aset tanah, properti yang dimiliki PLN untuk penyediaan tenaga listrik yang andal bagi seluruh pelanggan PLN. Jumlah aset di PLN Jawa Timur sebanyak 14.393, yang belum bersertifikat sebanyak 8.801 atau sebanyak 61%, sedang dalam proses sebanyak 1240, dan rencana baru sebanyak 2.038. “Saat ini PLN masih memiliki permasalahan berkaitan dengan sertifikasi aset-aset PLN. Semoga nantinya dengan bantuan Kantor Pertanahan Jawa Timur bisa segera tersertifikasi agar hak kepemilikan bisa terbebas dari sengketa pihak lain. Termasuk dengan proses pengadaan dan proses sertifikasi lahan-lahan yang diperlukan dalam rangka pemban-
gunan infaktrustur di Jawa Timur. Saat ini PLN terus membangun transmisi untuk memperkuat jaringan di Jawa Timur dan melayani calon-calon pelanggan daya diatas 30 MVA yang dilayani dengan layanan tegangan tinggi hingga PLN harus bangun transmisi di dekat pelanggan tersebut. Mohon dukungannya untuk memperlancar pembangunan ini,” tandas Nyoman. Menyambut dengan positif, Plt. Kakanwil BPN Provinsi Jatim, Virgo Eresta Jaya memaparkan pihaknya membuka akses terhadap legalisasi setinggi-tingginya. “BPN berharap 4 tahun kedepan Indonesia sudah terinklusi dengan sertifikat hak atas tanah. Penandatangan Kerjasama ini sejalan dengan misi BPN yaitu melakukan sertifikasi tanah di Indonesia termasuk PLN. 14000 tanah PLN sudah selesai sertifkasi, sisa 26%
Sinergi dan Optimalisasi Sertifikasi Aset PLN.
tanah lagi. Tahun ini persyaratan sudah diminimalisasi untuk sertifikasi tanah karena BPN juga ingin mempermudah dalam memberi pelayanan seperti PLN. Untuk disertifikasi
kami mengutamakan tanah yang sudah dikuasai. Semoga kedepannya kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi PLN dan BPN secara keseluruhan,” terang Virgo.[ma]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Wage,
Sejumlah PTN Siapkan Skema untuk Unair Sediakan Jalur Kemitraan, ITS Gunakan UTBK dan TKA Surabaya, Bhirawa Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tengah menyiapkan skema baru dalam Jalur Mandiri. Di Universitas Airlangga (Unair) misalnya, ada dua kelompok yang bisa diikuti Calon Mahasiswa Baru (Camaba) untuk mendaftarkan dirinya. Yakni Jalur Mandiri Reguler dan Jalur Mandiri Kemitraan, yang akan mulai dibuka pendaftarannya pada 20 Juli 2020 mendatang.
Prof Moh Nasih
Rektor Unair, Prof Moh Nasih menuturkan, pada Jalur Mandiri Reguler, Unair akan menggunakan tes tulis secara mandiri. Sedangkan
pada Jalur Kemitraan Mandiri pihaknya akan menggunakan tes tulis. "Pada prinsipnya untuk Kemitraan, diperuntukkan untuk mitra -
mitra Unair baik dari perusahaan, institusi atau yayasan untuk mendaftrkan putra - putrinya dari karyawan mereka. Mereka punya program itu dan bisa kita mitrakan bersama,'' ujar dia. Dari program ini, SP3 atau Uang Kuliah Awal (UKA) akan dibayarkan oleh perusahaan. Sedangkan untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Uang Kuliah Semester (UKS) dibayarkan orang tua atau mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini diharapkan menjadi win
win solution antara Unair dengan mitra. Sebab, kerja sama dapat berlangsung sepanjang mahasiswa melangsungkan studi. "Kami ingin mitra kami memberikan tempat magang bagi para mahasiswa nantinya. Termasuk didalamnya mitra kami bisa menerima mahasiswa atau lulusan secara langsung, sehingga waktu tunggu tidak perlu lama,'' jelas dia. Selain itu, dari kerjasama itu mitra kampus bisa memfasilitasi Program Outbond di luar kampus sep-
erti ke luar negeri. Diharapkan dengan adanya Jalur Mandiri Kemitraan ini akan mempercepat Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang digalakkan Mendikbud. "Kebetulan (Unair) sebagai PTN-BH daya tampung agak besar. Dan kami gunakan di dua kelompok penerimaan jalur mandiri dengn besaran 50% mandiri, sedangkan 20% untuk Mandiri Kemitraan dan 30% untuk Mandiri Reguler,'' pungkasnya. Di Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jalur Mandiri sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya. Karena tahun ini
Wali Murid Keluhkan Kebijakan Rotasi Siswa SDN 1 Dawuhan Situbondo, Bhirawa Sejumlah wali murid SDN 1 Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo mengeluhkan adanya sistem rotasi siswa kelas 1 hingga kelas 6, yang resmi berlaku sejak tahun ajaran 2020 ini. Para wali murid ini merasa kawatir kebijakan rotasi siswa akan menurunkan semangat belajar anak kedepan. Sebab sistem rotasi akan menghilangkan kompetisi pencapaian prestasi diantara para siswa yang sudah mereka kenali. Menurut Perwakilan guru SDN 1 Dawuhan, Erick Indranata, tujuan diadakan rotasi siswa murni untuk peningkatan prestasi siswa di kelas. Selain itu, sistem rotasi untuk merubah kebiasaan lama terutama sejak di kelas II menuju kelas III yang tidak muncul kompetisi meraih prestasi. Dengan sistem rotasi ini, akan ada kompetisi disetiap kelas dan belajar siswa semakin giat kembali. "Kalau dirotasi ada kompetisi dari siswa peringkat 1 dengan siswa kelas lain yang juga di peringkat 1. Kami optimis dengan rotasi siswa ini ada
pemerataan persaingan diperingkat prestasi siswa,'' ujar Erick. Erick menjelaskan, ada banyak tujuan dari program rotasi ini yakni antar siswa, sama sama merasakan sebuah prestasi. Program rotasi ini kini disepakati untuk berkesinambungan dari kelas I hingga kelas VI. Saat siswa memasuki kelas VI, maka akan
kembali di rotasi agar saat siswa belajar tidak monoton, serta jiwa belajar anak (sosial anak) tidak monoton. "Ini yang terjadi sebelumnya siswa itu berkelompok. Sistem ini kurang bagus karena ada siswa yang membully siswa lain. Bahkan ada siswa yang ada dalam satu kelompok dan kelas yang lain juga dibul-
sawawi/bhirawa
Ketua Komite SDN 1 Dawuhan Joko Widianto bersama pengurus serta perwakilan guru Erick Indranata memberikan penjelasan terkait program rotasi siswa, Kamis (16/7).
ly,'' tegas Erick. Pemberlakukan sistem rotasi ini juga didasarkan pada jumlah prestasi siswa SDN 1 Dawuhan yang belakangan ini semakin menurun. Dengan dasar itu, lalu dibicarakan dengan PLt Kasek SDN 1 Dawuhan Satuni dan akhinya program itu disetujui semua guru. "Ide pemberlakukan sistem rotasi ini lalu di sampaikan kepada Korwil Kota Situbondo dan disetujui. Kalaupun prestasi kami ada diatas itu sudah biasa. Namun jika prestasi kami (SDN 1 Dawuhan) turun kami akan menerima sorotan negatif,'' tutur Erick. Sementara itu, Joko Widianto, Ketua Komite SDN 1 Dawuhan membantah keras jika program rotasi siswa ditentang oleh sebagian besar wali murid yang hadir pada acara sosialisasi kemarin. Yang benar, hanya sebagian kecil wali murid asal kelas IV yang mengaku keberatan dengan program rotasi ini. Tetapi secara umum mayoritas wali murid setuju untuk melaksanakan program rotasi siswa. [awi]
SMK Sepuluh Nopember Berbagi Bersama Anak Yatim
BANGKU POJOK
hilmi husain/bhirawa
Gedung SDN Gentong yang ambruk November 2019 silam. Tahun ini, pembangunan gedung baru untuk SDN Gentong terlaksana di tahun 2020 ini.
Bangunan Baru Delapan Unit Kelas Dua Lantai Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan memastikan pembangunan gedung baru untuk SDN Gentong terlaksana tahun 2020 ini. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur. Pasalnya, bangunan lama tidak bisa langsung dirobohkan karena penyidikan belum selesai. "Garis polisi di lokasi bangunan yang ambruk itu belum bisa dibuka. Itu dikarenakan proses penyidikan masih berjalan,'' terang Mualif Arif, Kamis (16/7). Usai dari Polda Jawa Timur, Mualif langsung berkoordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur yang ditunjuk pemerintah pusat dalam menangani proyek tersebut. "Diupayakan tak mengganggu bangunan yang masih dikelilingi garis polisi. Semua berharap pembangunan gedung sekolah ini terealisasi tahun ini,'' kata Mualif Arif. Sedangkan gedung baru yang akan dibangun itu terletak di sisi belakang sekolah. Nanti dibangun delapan unit kelas, yang terdiri atas dua lantai. "Gedung baru itu dibangun di bangunan kelas yang tak terdampak ambruk. Bangunan itu juga akan dirobohkan terlebih dahulu karena kondisinya sudah buruk. Selanjutnya dibangun delapan unit kelas, dua lantai,'' urai Mualif. Sementara itu, bangunan yang sempat ambruk dipastikan tidak berubah untuk sementara waktu. Terkecuali kepolisian sudah melepas garis polisi, bangunan itu bisa dirobohkan untuk dijadikan halaman sekolah. [hil]
Sidoarjo, Bhirawa Masa pandemi Virus Corona atau Covid 19, bukan hanya orang tua saja yang terdampak merasakan efeknya. Namun, anak - anak hingga remaja produktif pun juga ikut merasakan dampaknya. Melihat kondisi ini, SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo memberikan dorongan kuat kepada mereka dengan berdoa dan berbagi dengan anak yatim piatu. Menurut Guru Agama SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, Achmad Zaini SPdI MPd, ada 135 anak-anak yatim piatu dari beberapa sekolah di sekitarnya, yang diajak untuk doa bersama. Selain dari siswanya sendiri, mereka juga anak yatim piatu dari SD, SMP dan SMA/SMK sekitar. Zaini menjelaskan, doa bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim ini diharapkan. Dapat meringankan beban mereka. Diantaranya, memberikan paket data agar mereka bisa belajar secara Daring (Dalam Jaringan) atau online di sekolahnya masing-masing. "Dalam berdoa bersama, untuk memberikan dorongan motivasi kepada anak yatim piatu agar mereka semangat menjalani hidup ini. Karena mere-
ka masih kecil namun sudah ditinggal orang tuanya. Semoga tetap semangat belajar untuk mengejar cita - citanya walaupun dalam kondisi tanpa orangtua,'' kata Zaini Kamis (16/7) kemarin. Selain memberikan motivasi dengan doa maka diharapkan dapat menguatkan hati mereka. Sebagai anak yatim piatu juga harus menghormati dengan cara mendoakan orang tuanya sendiri yang telah meninggal dunia. ''Salah satu bakti mereka kepada orangtua, yaitu mendoakan. Jadi itu yang kami tekankan, kami juga berpesan supaya mereka tidak jauh dari orangtua walaupun ditinggal secara fisik,'' pungkas Zaini. Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, Ratih Wulansari SSi MPd menegaskan, kalau kegiatan doa bersama dan memberikan santunan anak yatim piatu yang bertemakan Merajut Kasih Sayang Dengan Berbagi Kepada Sesama ini, tujuannya untuk menguatkan karakter anak-anak. ''Kegiatan seperti ini rutin dilakukan tiap tahun. Biasanya hanya anak - anak yatim intern sekolah, kali anak yatim yang sekolah di sekitaran kami,'' tegas Ratih Wulansari. [ach]
achmad suprayogi/bhiorawa
Gelar doa bersama yang dilakukan dengan penerapan SOP Protokol Kesehatan.
GALERI
Pembekalan literasi digit
Dispendik Bekali Literasi D Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memberikan pembekalan literasi digital bagi Pengawas SMP. Pembekalan digelar di Aula Kantor Dispendik Kabupaten Probolinggo selama dua hari dan diikuti 10 orang Pengawas SMP se-Kabupaten Probolinggo dan 10 orang guru SMP yang mewakili 10 Mata Pelajaran (Mapel) inti SMP. Sedangkan narasumbernya Ganif Rojikin. Kegiatan yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19 ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak aman serta tidak kontak fisik. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Sunalis, Kamis (16/7) mengungkapkan, pembekalan ini ber-
tujuan untuk meningkatkan kompetensi Pengawas SMP seKabupaten Probolinggo di masa pandemi Virus Corona dalam kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan kognitif dan teknikal. "Selain itu, pengawas mampu memberikan supervisi tentang literasi digital dan kecakapan (life skills) yang tidak hanya melibatkan kemampuan menggunakan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi, tetapi juga kemampuan bersosialisasi, kemampuan dalam pembelajaran dan memiliki sikap, berpikir kritis, kreatif serta inspiratif sebagai kompetensi digital bagi guru/pendidik di Kabupaten Probolinggo,'' ungkapnya. Sunalis menjelaskan, beragam kondisi mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran dari rumah se-
lama pandemi. D Indonesia memili yang berbeda pendidik dan tena kompetensinya p hingga mempeng belajaran dari rum "Kini proses dengan dukunga sangat pentin pembelajaran d kan dengan lebi pendidik dan pe dituntut harus m si digital,'' jelasn negaskan, pada Kebiasaan Baru pengawas sekol iki pola pikir baru. sudah dilakuka pandemi menjad Pengawas seko sional, tangguh jawab dan berka "Profesional a
MPLS di Bondowoso D Bondowoso, Bhirawa Dalam kondisi Pandemi Covid 19 ini kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk peserta didik baru tahun ajaran baru 2020/2021 di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, dilakukan secara daring. Tak bisa dilakukan secara tatap muka di sekolah. Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yulianti SSos MM, untuk kegiatan MPLS peserta didik baru harus melalui sistem dalam jarin-
gan atau daring secara maksimal. "Kami tidak menganjurkan melakukan MPLS. Jadi MPLS tetap secara daring. Jadi, pengenalan sekolah itu secara daring oleh pihak panitia,'' katanya saat di konfirmasi, Kamis (16/7). Agar para peserta didik baru dan orang tua lebih mengenal tentang sekolah dan menjadi awal kolaborasi antara orang tua dan sekolah dalam pengembangan potensi anak. Untuk teknik MPLS sendiri, pihak sekolah sudah memiliki teknik - teknik tersendiri untuk kemudian diinfor-
SISWA
Pionir Perkuliahan Saat Pandemi, IBU Jadi Tempat Kuliah Para Pemain Bola Pembelajaran secara Daring telah menjadi salah satu Alternatif saat pandemi Covid 19, tetapi di IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, justru sudah tidak asing dengan pembelajaran secara online ini. Daring menjadi pembelajaran pilihan, dan dimasa pandemi ini IBU menjadi pionir dalam pembelajaran dalam mengawali perkuliahan dan selalu menjadi tempat belajar bagi pemain bola. Oleh: M Taufik, Kota Malang
m taufik/bhirawa
IBU menjadi pionir dalam pembelajaran dalam mengawali perkuliahan dan selalu menjadi tempat belajar bagi pemain bola.
Arif Suyono dan Ahmad Bustomi merupakan dua pemain bola yang sudah tidak asing lagi bagi pengemar bola baik di Malang, maupun di seluruh Indonesia. Dua orang ini merupakan alumni IKIP Budi Utomo pada jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Pada tahun akademi 20202021 ini, IBU juga memiliki dua orang pemain sepak bola
mereka adalah Jericho Cristantoko (Persijap Jepara), serta Iman Budi Santosa pemain Persis Solo. Mereka berdua duduk diantara para mahasiswa baru yang hadir pada acara Sambut Mahasiswa (Samba) angkatan pertama yang di gelar di halaman Kampus C di Jl Citandui, Malang, Kamis 16/7 kemarin. Ada 50 orang mahasiswa baru yang hadir dan telah din-
yatakan lulus pada seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun ini. Jumlah mereka yang mendaftar ada 1789, orang. Mereka akan mengikuti proses Samba dalam beberapa tahap. Kegiatan ini, akan menjadi perkenalan bagi mahasiswa, masa pandemi Virus Corona seperti saat ini. Mahasiswa harus benar - benar siap untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Rektor IBU, H Nurcholis Sunuyeko mengatakan, Go to Samba 2020 ini bertujuan untuk menyambut mahasiswa baru yang dilakukan seluruh civitas akademika IBU. "Sebagai warga baru IBU, selayaknya kita sambut kedatangan mereka dengan keramah tamahan layaknya adat is-
tiadat bangsa Indonesia yang berbudaya. Para Maba (Mahasiswa Baru) yang datang ini akan seluruhnya secara bertahap disambut di Kampus C IBU, di Jl Citandui, dan yang tidak bisa datang bisa mengikuti dan menonton youtube streaming,'' ungkapnya. Menurut Nurcholis, dengan titel Go to Samba 2020 sebagai lambang harus bersegera menyambut antusiasme mahasiswa baru, dan pelaksanaannya, akan tetap menerapkan protokol pencegahan Covid 19 seperti,melalui bilik Sico, pemeriksaan thermo gun saat masuk kampus, menggunakan masker, cuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan, serta social distancing saat ikuti acara dan wajib Rapid Test. [*]
& OLAHRAGA k Jalur Mandiri
AYAAN
, 17 Juli 2020
Halaman 7 S O S O K
Berkah Adanya Pandemi Virus Corona
pihaknya menyediakan tes online. Sebanyak 1980 kuota disediakan ITS untuk Jalur Mandiri. Direktur Pendidikan ITS, Siti Machmudah mengungkapkan, tahun ini peserta yang mengikuti Jalur Mandiri bisa menggunakan nilai UTBK atau menggunakan nilai Tes Kompetensi Akademik. "Mereka bisa milih salah satunya. Kalau milih menggunakan TKA ya harus daftar dulu dan mereka bisa memilih kapan mereka mau tes, karena ini secara online, jadi tak perlu datang ke kampus. Kalau sudah mempunyai nilai ini mereka bisa tentukan mau menggunakan nilai
Suasana pandemi Virus Corona atau Covid 19 (Corona Virus Disease) 2019 ini benar-benar mengubah kehidupannya. Keadaan yang awalnya dianggap menyulitkan, ternyata membawa keberkahan yang luar biasa. Itulah ungkapan Imam Syaroni SPdI, guru SMP IT (Islam Terpadu) Insan Kamil Sidoarjo. Menurut Imam, masa pandemi menjadikan hampir sebagian besar masyarakat Indonesia harus beraktivitas dari rumah. Tak sedikit perusahaan yang mengharuskan pekerjanya untuk bekerja dari rumah, begitu juga sekolah yang meliburkan siswanya, cukup belajar secara Daring atau online, para guru juga harus WFH (Work From Home). Kondisi inilah yang membuatnya harus berfikir keras untuk tetap produktif, walaupun bekerja dari rumah. ''Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, saya harus bercocok tanam, menanan berbagai macam sayuran dengan sistem hidroponik. Selain itu juga memanfaatkan waktu senggangnya untuk menulis,'' ujar alumnus IAIN Sunan Ampel 2004, saat ditemui (16/7) kemarin. Bukan hanya itu, Imam juga mampu membuka usaha kuliner bersama istrinya dengan brand Donat-Q yang kini beromset sekitar Rp10 per bulan. Kerja keras, kemauan belajar yang tinggi, dan membuka dengan hal - hal baru
yang mana,'' jelas dia. Pendaftaran TKA ITS sendiri kini sudah memasuki gelombang kedua. Sebab, gelombang pertama sudah dimulai sejak 5 Juni lalu hingga 20 Juni 2020. Sedangkan untuk tesnya dilakukan tanggal 1 hingga 16 Juli 2020. Gelombang kedua, peserta bisa mengikuti pendaftaran UTBK mulai 20 hingga 29 Juli dengan jadwal tes pada 4 hingga 24 Agustus 2020. Bagi peserta yang mengikuti jalur Mandiri dengan TKA bisa menyediakan uang Rp400 ribu, dengan rincian Rp250 ribu untuk pendaftaran dan Rp150 ribu untuk TKA. [ina]
adalah kunci untuk mencapai sebuah mengkolaborasikan untuk kesuksesan. ''Kompetensi yang saya pembelajaran dan miliki saat ini dalam hal Hidroponik, mengembangkan sebuah menulis, ataupun entrepreneur tidak usaha. Jika kita mampu didapat secepat membalikan telapak berfikir jernih dan tangan. Namun melewati sebuah khusnudzon kepada proses yang panjang dan rasa ingin Allah, maka dalam tahu yang besar. Sehingga melahirkesulitan akan dibukakan kan semangat untuk terus belajar,'' pintu kemudahan ungkap penulis modul 'Hidroponik Itu sesudahnya,'' ungkap Mudah'. Imam menjelaskan, kalau kondisi sekarang butuh managament waktu yang baik, agar bisa menyesuaikan dengan tugas utamanya sebagai pengajar. Ketika mengajar maka kita harus benar-benar fokus dengan anak didik yang kita pegang, walaupun pembelajaran dilakukan dengan jarak jauh. ''Waktu mengajar, pengendalian bisnis dipegang langsung oleh istri,'' katanya. Jadi, pembelajaran jarak jauh mengharuskan semua pembelajaran dilakukan secara online, maka kemampuan IT seorang guru sangat dibutuhkan dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini. ''Alhamdulillah, dengan berbekal Imam Syaroni SPdI sedikit kemampuan IT, saya bisa
guru Alquran ini. Penulis buku Tenggelam di Samudra Cinta ini menyakini, setiap masalah akan melahirkan sebuah hikmah, maka jangan pernah berhenti untuk terus belajar, berusaha, dan tak lupa berdoa. Semoga dalam kondisi ini kita semua bisa mengambil hikmah yang diberikan Allah, agar mampu keluar dari masalah yang ada. [ach]
Polisi Peduli Pendidikan Luncurkan Mobil dan Motor Pintar Tulungagung, Bhirawa Guna menggalakkan minat baca kalangan siswa SD dan SMP di tengah pandemi Covid 19 ini, Polres Tulungagung meluncurkan mobil dan motor pintar, Kamis (16/7). Mobil dan motor yang masing-masing mengangkut ratusan dan ribuan buku ini akan mengunjungi pelosok dan desa - desa di Kabupaten Tulungagung, utamanya desa yang
belum terjangkau fasilitas internet. Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, usai acara launching bersama perwakilan Forkopimda di Mapolres Tulungagung mengungkapkan dengan diluncurkannya mobil dan motor pintar ini diharapkan memberi manfaat bagi para siswi yang ada di pedesaan. ''Apalagi sekarang pembelajaran akademik dilakukan dengan Daring. Sementa-
ra di sejumlah pelosok desa belum ada jaringan internet,'' ujarnya. Ada dua unit mobil dan 10 unit motor pintar yang akan mengunjungi pelosok-pelosok desa di Kabupaten Tulungagung itu. Setiap mobil dapat mengangkut sampai 1.500 buku. Sedang untuk yang motor dapat mengangkut sekitar seratusan buku. "Nanti setiap 30 hari sekali buku - buku akan diganti Dinas Perpus-
wiwit agus pribadi/bhirawa
tal bagi pengawas SMP.
Digital Bagi Pengawas SMP
Dari sisi geografis, ki kondisi wilayah beda. Dari segi aga kependidikan pun beragam, segaruhi hasil pemmah. pembelajaran an literasi digital g. Diharapkan dapat dilaksanaih baik sehingga ngawas sekolah melakukan literanya. Sunalis mea masa Adaptasi u (AKB) seorang lah harus memil. Kebiasaan yang n selama masa i kebiasaan baru. olah harus profeh, bertanggung arakter. artinya pengawas
harus memiliki kompetensi dalam melakukan Tupoksinya sebagai pengawas pada masa pandemi, yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah binaan masing masing. Tangguh dengan memiliki sifat kuat jasmani rohani, sabar menjalankan tugas, handal menguasai bidang kepengawasan serta berpendirian kukuh dalam menjalankan kepengawasan. Sementara dari segi karakter pengawas harus memiliki lima nilai karakter utama, seperti religius, nasionalis, kemandirian, integritastas dan gotong royong,'' terangnya. Ada sejumlah langkah untuk memperkuat kepengawasan era digital. Dimulai dari komunikasi daring melalui Grup - grup WhatsApp yang memudahkan dalam komunikasi dengan sekolah binaan, baik dengan kepala sekolah maupun guru di lingkungan dinas. "Langkah selanjutnya adalah
penggunaan drive, online meeting, online training, online learning dan monev. Monitoring dan evaluasi pembinaan kepada sekolah binaan dapat dimonitor secara Daring agar pengawasannya dapat terkontrol,'' tuturnya. Sunalis menambahkan pengawas juga harus bisa menggunakan aplikasi sebagai sarana dalam melaksanakan kepengawasan di masa normal baru nanti. ''Mau tidak mau pengawas sekolah harus menggunakan ICT di dalam proses kepengawasan serta pengembangan diri,'' paparnya. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, akan dilakukan akselerasi digitalisasi pembelajaran dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru SMP yang ada di Kabupaten Probolinggo. Sementara bagi guru Mapel diharapkan bisa menjadi leader di kelompok Mapel masing - masing. [wap]
Dilakukan Secara Daring masikan. "Jadi, sekolah mempunyai teknik masing-masing dalam proses MPLS secara daring,'' urainya. Haeriyah menerangkan, jika ada beberapa sekolah yang mengundang para siswa atau peserta didik baru untuk datang ke sekolah. Hal itu untuk siswa melakukan daftar ulang saja. "Bukan masa orientasi atau pengenalan lingkungan sekolah, tidak,'' terangnya. Sementara itu, untuk sekolah yang berada di daerah terpencil yang tidak memungkinkan untuk melakukan
pengenalan lingkungan sekolah secara daring, maka bisa dilakukan secara Luring. "Bisa dengan Luring, Luar Jaringan istilahnya. Mereka menggunakan akses yang diberikan Kementerian yakni di RRI dan TVRI. Juga ada paket buku,'' pungkasnya. Informasi dihimpun, MPLS sendiri dimulai selama tiga hari, sejak (13/7) kemarin hingga (15/ 7). Yang mana, seluruh peserta didik baru akan melaksanakan kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) secara Daring. [san]
Kapolres Eva Guna Pandia bersama perwakilan Forkopimda Tulungagung melihat koleksi buku yang tersedia di mobil pintar, Kamis (16/7).
Dinas Perpustakaan Sidoarjo Meraih Dua Juara Sekaligus di Bulan Juli Sidoarjo, Bhirawa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo dalam Bulan Juli 2020 ini, mendapatkan dua penghargaan sekaligus dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Pertama, juara harapan I dalam lomba Perpustakaan umum (desa/kelurahan). Yang hasilnya ditetapkan pada 8 Juli 2020. Kedua, juara harapan II lomba bercerita untuk siswa SD/MI tingkat Provinsi Jawa Timur, yang telah ditetapkan pada 15 Juli 2020. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, Drs Medi Yulianto mengatakan, untuk lomba perpustakaan, Kab Sidoarjo diwakili Perpustakaan Yamuyasi, Desa Kedung Sumur Kec Krembung. Perpustakaan desa itu tahun ini merupakan juara pertama lomba perpustakaan desa terbaik untuk tingkat Kab Sidoarjo. Menariknya perpustakaan desa ini, pengunjungnya tidak hanya sekedar berkunjung dan meminjam buku saja. Namun, pengunjung dan peminjam buku dari ka-
langan ibu - ibu rumah tangga di desa itu, mempraktekkan ketrampilan membuat makanan dan minuman, dari baca hasil membaca buku yang mereka pinjam. "Dalam kondisi pandemi Covid 19, mereka menjual produknya itu secara online pada masyarakat yang tinggal disekitar mereka. Hal itu cukup kreatip, karena tidak sampai ada
menimbulkan kerumunan massa,'' kata Medi, Kamis (16/7) kemarin. Medi menjelaskan, dari membaca buku ini, para ibu di desa itu, tidak hanya memperoleh ilmu saja, namun juga bisa memperoleh pendapatan untuk menambah keuangan rumah tangganya. "Saya sangat mengapresiasi upaya dari pengelola perpustakaan desa ini
form yang revolusioner, personalisasi adalah satu dari kekuatan utama kami di Resso,'' katanya saat Media Briefing Online dengan tema Peran Musik
dan para pembinanya. Semoga cara - cara kreatif seperti itu, bisa ditiru semua perpustakaan desa yang ada di Sidoarjo,'' kata Medi. Sedangkan penghargaan kedua, dari lomba bercerita untuk kalangan SD/MI tingkat Provinsi Jawa Timur. Kab Sidoarjo yang diwakili siswa dari MI KH Mukmin, memperoleh juara harapan ke II. [kus]
alikus/bhirawa
Ibu-ibu rumah tangga, anggota Perpustakaan Desa Yamuyasi, Desa Kedung Sumur Kec Krembung, saat berada di ruang perpustakaan desa mereka.
Aplikasi Resso Ajak Kaum Milenial Rasakan Pengalaman Baru Streaming Musik Surabaya, Bhirawa Aplikasi streaming musik sosial Resso pertama di dunia telah diluncurkan. Para generasi muda di Jawa Timur pun diajak merasakan pengalaman mendengar musik yang lebih imersif online. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2018, Jawa Timur memiliki lebih dari 6 juta atau sekitar 15% populasi Gen Z. Hal ini menunjukkan potensi yang tinggi untuk Resso semakin menjangkau generasi muda di berbagai daerah membagikan pengalaman baru dalam mendengarkan musik. Christo Putra, Head of Music and Content, Resso Indonesia mengatakan, Gen Z dan milenial adalah target utamanya. Karena, musik dan Media Sosial (Medsos) merupakan pusat kehidupan sehari-hari mereka. "Resso membawa pengalaman yang benar - benar baru bagi para penggunanya. Saat kami menggabungkan musik dan sosial ke dalam satu plat-
takaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung. Jadi sistemnya siswa pinjam buku,'' papar Kapolres Eva Guna Pandia. Selanjutnya perwira menengah polisi ini menyebut Polres Tulungagung juga akan menggandeng guru literasi di desa, serta perangkat desa dan Babinkantibmas untuk kesuksesan menggalakkan minat baca di kalangan siswa SD dan SMP tersebut. ''Guru literasi berperan membantu dalam menumbuh kembangkan minat baca siswa,'' terangnya. Soal apakah kegiatan mobil dan motor pintar akan berpotensi mengumpulkan siswa, Kapolres Eva Guna Pandia justru mengatakan kegiatan tersebut akan pula mengedukasi siswa di pedesaan agar menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid 19. Seperti membiasakan diri untuk selalu menjaga jarak. "Kami akan edukasi dan mengajak mereka (siswa) agar tetap melakukan physical distancing dan menerapkan protokol kesehatan,'' paparnya. Hadir dalam acara launching mobil dan motor pintar anak tangguh semeru ini Sekda Tulungagung, Sukaji. Ia mewakili Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo. [wed]
Streaming Dukung Industri Musim di Era New Normal, Kamis (16/7). Bagaimana satu lagu dapat diekspresikan dengan ratusan cara yang
Christo Putra menjelaskan fitur-fitur yang ada di aplikasi Resso dan hal yang membedakan Resso dari yang lainnya. Fitur-fitur itu adalah vibes, comments, dan lyric quotes.
berbeda Melalui Resso, Christo menjelaskan pengguna dapat menemukan diri mereka dalam musik yang sangat mereka cintai dan membagikannya secara sosial dengan cara yang sangat personal. Christo membeberkan, dirancang untuk generasi baru yang mencintai musik, Resso menawarkan pengalaman yang unik dan mudah digunakan. ''Sehingga dapat membuat para penggemar untuk menemukan, mengekspresikan, dan merasakan musik dengan cara yang benar - benar baru,'' bebernya. Tampilan visual Resso, kata dia, didesain seatraktif mungkin dan bisa disesuaikan sesuai kepribadian tiap pengguna. Begitu mengakses aplikasi, pengguna dapat langsung menikmati format scroll tanpa batas dan memilih karya musisi mana yang hendak dinikmati. Pengguna Resso dapat mengunduh aplikasi secara gratis dengan katalog musik beragam. [geh]
GELANGGANG
Turnamen Internal PBSI, Jesita/Lanny Bersiap Hadapi Unggulan Kedua Jakarta, Bhirawa Ganda putri Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari mulai mempersiapkan diri sebaik-baiknya menjelang laga penyisihan terakhir Grup L turnamen internal PBSI melawan pasangan unggulan kedua Nita Violina Marwah/Putri Syaikah pada Kamis (16/7). “Di laga penentuan juara grup besok, kami akan berhadapan dengan Nita/Putri yang menjadi favorit di grup L, karena mereka unggulan kedua. Kami harus mempersiapkan diri dari sekarang, harus lebih siap lagi untuk besok,� kata Jesita. Sementara itu, menurut Lanny, Nita/Putri memiliki pertahanan yang sulit ditembus oleh lawan serta pukulan-pukulan yang akurat. Oleh karena itu, mereka harus siap sepenuhnya, baik secara fisik maupun mental, saat menghadapi Nita/Putri, besok. “Tak heran mereka (Nita/Putri) menjadi unggulan kedua di turnamen ini, karena mereka memang lebih senior dari kami. Mereka punya akurasi bola dan pertahanan mereka juga rapat. Jadi, kami harus siap menghadapi permainan mereka, harus siap capek juga,� ujar Lanny. [ant]
JATIM MEMBANGUN Sekda Tulungagung Segera Tertibkan Penyaluran BPNT Jumat Wage, 17 Juli 2020
Halaman 8
Tulungagung, Bhirawa Sekda Tulungagung, Sukaji, menandaskan akan segera melakukan penertiban penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) yang dipermasalahkan sejumlah pihak. Penertiban ini rencananya dilakukan setelah Pemkab Tulungagung mendatangkan Kementerian Sosial RI ke Tulungagung. “Kami akan kumpulkan mulai agen sampai supplier dalam penertiban penyaluran BPNT ini,” tegasnya saat hearing bersama pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Tulungagung serta sejumlah LSM dan perwakilan keluarga penerima manfaat (PKM) di Kantor DPRD Tulungagung, Kamis (16/7). Dia mengakui meski ada kekurangan, namun dalam pelak-
sanaan penyaluran BPNT kedepan harus ada perbaikan. Bahkan disebutkannya Pemkab Tulungagung akan menghadirkan narasumber dari Kementerian Sosial RI untuk kejelasan dalam menjalankan program itu. “Kami bekerja untuk kepentingan yang sama yakni KPM sesuai aturan yang ada,” tuturnya. Sukaji yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Koordinasi (Timkor) BPNT
Kabupaten Tulungagung membantah adanya praktik pemaketan dalam penyaluran BPNT pada KPM. “Tidak ada pemaketan. Juga tidak ada pengebirian,” tandasnya lagi. Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, menanggapi upaya penertiban yang akan dilakukan oleh Sekda Sukaji menyatakan kesepakatannya. Ia berharap penyelesaian masalah program BPNT di Kabupaten Tulungagung dapat terselesaikan dan KPM mendapat hak kemudahan serta pelayanan. “Kami berharap penyelesaianya tidak rumit. Biasanya aksesorisnya yang menjadi rumit. Perlu harmonisasi dan komunikasi,” ucapnya. Sebelumnya, Ketua LSM Cakra, Totok, mengungkapkan ada prak-
tik pengebirian PKM dalam program BPNT. PKM tidak diberi kebebasan dalam menentukan komoditas pangan yang akan dibelinya karena ada pemaketan komoditas. “Sesuai yang di lapangan pokok masalahnya ada pengebirian KPM yang harus menerima paketan. Harganya pun sudah dipatok dan tidak sesuai dengan harga pasar,” ujarnya. Sujarwo salah seorang PKM yang hadir di kantor dewan membenarkan ucapan Totok. Ia mengaku tidak diberi kebebasan dalam membeli komoditas pangan saat mendapat pencairan BPNT. “KPM yang diberi kebebasan untuk membelanjakan Rp 200 ribu tetapi tidak merasakannya. Waktu belanja pun ditentukan dan dilokal-
Hearing terkait persoalan BPNT di Tulungagung dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, Kamis (16/7).
isir,” katanya. Hadir pula dalam hearing tersebut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Suyanto, selain juga
dari Polres Tulungagung sebagai anggota Timkor BPNT serta Bulog Tulungagung dan BNI Tulungagung. [wed]
KELANA JATIM
Kejari Kabupaten Malang Bakar BB Kab Malang, Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari), Kabupaten Malang telah memusnahkan barang bukti narkoba, baik itu jenis ganja kering, sabu, dan obat-obatan terlarang. Sedangkan pemusnahan barang bukti narkoba tersebut, hal ini sudah dinyatakan inkrah atau mempunyai kekuatan hukum tetap. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Kabupaten Malang Sobrani Binzar, Kamis (16/7), seusai melakukan pembakaran barang bukti narkoba, di halaman Kantor Kejari Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang mengatakan, barang bukti yang kita dimusnahkan ini berasal dari 152 perkara selama periode bulan Januari hingga Juni 2020. Sedangkan dari jumlah ratusan perkara tersebut dinominasi perkara narkotika. Seperti barang bukti ganja kering seberat 1.903 gram, sabu seberat 19,9 gram, dan obat-obatan terlarang jenis Dobel L seberat 1.292 butir. Pembakaran barang bukti narkoba, lanjut dia, juga disaksikan oleh Kasat Reskoba AKP Anton Widodo dan Kasat Reskrim AKP Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru, serta Kepala BNN Kabupaten Malang Letkol (Laut) PM Kabupaten Malang Candra Hermawan dan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Puji Hadi Prasetyo. “Pemusnahan barang bukti dari hasil perkara, karena sudah mempunyai kekuatan hukum tetap,”terangnnya. [cyn]
Anak Dibawah Umur, Curi Kabel Telkom Kota Madiun, Bhirawa Satuan Reskrim Polres Madiun Kota, berhasil membekuk dua tersangka pelaku melakukan pencurian kabel Telkom, di pinggir jalan raya Desa Wayut, Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun. Kedua pelaku tersebut katanya tergiur nilai jual kabel serat tembaga yang tinggi.Tersangka AT (17) dan AS (39), keduanya warga Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman Kota Madiun, kini harus berurusan dengan Polisi. Kapolres Madiun Kota, AKBP R Bobby Aria Prakasa didampingi Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, Iptu Fatah Meilana mengatakan, pelaku melakukan pencurian kabel Telkom, di pinggir jalan raya Desa Wayut, Kecamatan Jiwan tersebut diketahui Polisi.Adapun modus operandi yang dilakukan kedua tersangka dengan berboncengan menggunakan sepeda motor. Kemudian setelah sampai di lokasi, keduanya menaiki pohon dan memotong kabel yang terpasang di tiang listrik, dan menariknya ke arah perkebunan tebu yang ada di dekat lokasi.[dar]
100 Peserta BPJS Kesehatan Turun Kelas Gresik, Bhirawa Dampak pandemi Covid-19 juga berakibat pada peserta BPJS Kesehatan Gresik. Sebab, ada 100 peserta terjun bebas turun kelas. Menurut Kabid Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Gresik, Dani Setiawan pengajuan turun kelas karena mereka kesulitan membayar klaim bulanan akibat dampak ekonomi. Dalam pelayanan sebelum ada pandemi Covid-19 ada 200 hingga 300 peserta yang dilayani. Namun, saat ada pandemi penurunan turun kelas sangat drastis. “Kami menyadari kondisi ini, dari 100 peserta yang turun kelas terbanyak pada peserta mandiri. Untuk pelayanan ada dua pelayanan yang dilakukan secara tidak langsung. Pertama, pelayanan langsung dan pelayanan terbatas,” ujarnya. Dalam pandemi dan di masa transisi Covid-19, BPJS Kesehatan Gresik melakukan perubahan pelayanan. Maksudnya, untuk menghindari kerumunan masa dan menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penularan virus yang bisa menambah persoalan baru.[kim]
Jajaran Dishub bersama TNI/Polri saat membuat tanda khusus jaga jarak antar pengguna jalan raya di perempatan lampu merah alun alun Kota Situbondo Kamis (16/7).
sawawi/bhirawa
Adaptasi New Normal
Ajak Pengguna Jalan Raya Jaga Jarak di Traffic Light Situbondo, Bhirawa Untuk mensukseskan era new normal (kebiyasaan baru), Pemkab Situbondo melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersama jajaran TNI/Polri melakukan pembuatan tanda khusus menjaga jarak di perempatan lampu merah (trafic light) Kota Situbondo, Kamis (16/7) kemarin. Langkah ini dilakukan agar para pengendara jalan raya cepat beradaptasi dengan era kebiasaan baru. Sejumlah tim gabungan seperti Poli-
si Militer dan Kodim 0823 Situbondo serta Polres Situbondo ikut dalam pembuatan tanda khusus tersebut. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Indah Citra Fitriyani, jajarannya bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo mulai menerapkan aturan jaga jarak (physical distancing), terutama bagi seluruh pengendara jalan raya saat berada di traffic light. Langkah ini, aku Indah, sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan bagi pengendara di jalan raya.
“Kami bersama lintas elemen sangat mendukung program ini,” papar mantan Kasubag Pers Polres Situbondo itu. Selain intens mengajak warga menggunakan masker tim terkait juga membuat tanda khusus dengan menggunakan cat guna membatasi jarak antara satu pengendara dengan pengendara yang lain dalam rangka untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Pemberian tanda ini bertujuan agar pengguna jalan raya tetap menjaga jarak
dalam mencegah penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19,” kupasnya. Wanita dengan tiga balok dipundaknya itu menambahkan, dengan danya tanda physical distancing di setiap traffic light, diharapkan menjadi media edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid 19. “Kegiatan pengecatan tanda jaga jarak di area traffic light ini dilakukan oleh personil gabungan TNI Polri dan Dishub Kabupaten Situbondo,” pungkas Indah Citra Fitriyani. [awi]
Ormas Projo Minta Kejari Jombang Jujur Tangani Kasus Jombang, Bhirawa Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Projo Jombang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang, Kamis (16/7) kemarin. Mereka meminta Kejari Jombang agar jujur dengan penanganan kasus-kasus yang pernah dilaporkan Projo ke lembaga tersebut. Dalam aksinya itu, massa ormas Projo juga melakukan orasi dan membentangkan sejumlah spanduk sambil mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) serta membawa alat semprot di letakkan di punggung sejumlah peserta aksi. “Kita minta kejujuran, karena ini terakhir. Soalnya saya sudah seringkali ke Kejaksaan, tapi katanya ‘ndak’ pernah jujur. Apa yang kita
arif yulianto/ bhirawa
Aksi demo Projo Jombang di depan Kantor Kejaksaan Negeri Jombang, Kamis (16/07).
lakukan, dari media sosial maupun dari media-media, mereka itu dipanggil disuruh bawa SPJ segala macam,
tapi kenyataannya sampai hari ini tidak pernah ada,” ungkap koordinator aksi, Joko Fattah Rokim, saat di
wawancarai di sela aksi. Fattah menambahkan, oleh karenanya, pada aksi kali ini pihaknya tidak menuntut apa-apa, namun ia meminta agar kasus yang pernah dilaporkan pihaknya maupun oleh masyarakat harus segera ditindaklanjuti. “Bukan dipanggil, suruh bawa SPJ, bangunan belum selesai, ‘bangunen ae’, padahal itu sudah lama SPJ-nya,” ungkap Fattah lagi. Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang, Yulius Sigit Kristanto mengatakan, pada penanganan kasus, pihaknya berjalan sesuai aturan. Namun ia meminta masyarakat memahami karena saat ini masa pandemi Covid-19. [rif]
Bertambah 13 Positif Terkonfirmasi Covid-19
Kampung Tangguh Diharapkan Ikut Andil Awasi Isolasi Mandiri Warganya Jubir Satgas Covid-19 kembali menyampaikan data terkini perkembangan Covid-19 di Kota Probolinggo. Melalui siaran langsung di media sosial milik pemerintah kota, dr Abraar Kuddah, Rabu (15/7) malam mengumumkan jika ada penambahan pasien positif terkonfirmasi Covid-19 sejumlah 13 orang. “Mereka berasal dari hasil tracing yang dilakukan oleh satgas Covid19. Dengan rincian 11 orang dari kluster PT KTI dan 2 orang dari kluster umum. Mereka kategori orang tanpa gejala (OTG),” urai Abraar Dokter spesialis bedah yang juga sebagai Plt Direktur RSUD dr Saleh ini juga menyebut tentang istilah baru yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI. Istilah ODP, PDP, OTG dan konfirmasi akan segera berubah menjadi suspeck, probable, konfirmasi, kontak erat, pelaku perjalanan, discarded, selesai isolasi dan kematian. “Akan kita bahas dalam waktu tersendiri dalam 2 hari kedepan untuk penjelasan detail tentang istilah yang diubah sesuai permenkes baru tersebut,” katanya. Dari total 148 pasien positif Covid-19 rinciannya, 13 orang konfirma-
si baru, dirawat di RSUD dr Saleh 9 orang, di Surabaya 1 orang, di Situbondo 1 orang, menjadi PDP 1 orang, meninggal baru 1 orang, sembuh 65 orang, dirawat di Probolinggo 76 orang. Kemudian sejumlah 41 orang isolasi mandiri pasca therapi dan dinyatakan kondisinya baik berdasarkan hasil foto thorax dan hasil lab. Selanjutnya dr NH Hidayati yang turut dalam rilis itu, menerangkan jika kàsus konfirmasi positif tanpa gejala bisa dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing minimal 10 hari. Jika ada penyerta ringan dan sedang bisa isolasi mandiri sejak muncul gejala menjadi 13 hari. “Apabila kondisinya berat, baru dibawa ke rumah sakit rujukan. Jika tanpa gejala 10 hari sejak pengambilan swab nya bisa isolasi mandiri serta dipantau melalui telpon oleh
nakes puskesmas. Edukasi disampaikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama isolasi mandiri, termasuk harus mengukur suhu tubuh tiap pagi dan sore,” kata Plt Kadinkes ini. Ditekankan oleh tim gugus tugas Covid-19 agar masyarakat tidak terpengaruh serta salah mengartikan new normal, sehingga mengabaikan protokol kesehatan. dr Abraar juga menuturkan jika satgas kuratif dan satgas preventif akan berkoordinasi dengan tiga pilar dalam membantu mengawasi dan memperketat kondisi wilayahnya. “Satgas RT, RW serta keberadaan kampung tangguh diharapkan bisa ikut andil dalam mengawasi mereka yang isolasi mandiri. Termasuk disiplin penerapan protokol kesehatan, agar penyebarannya tidak semakin bertambah,” urainya. Ia juga meminta agar tidak ada stigma negatif kepada mereka yang terpapar Covid-19. Pihaknya juga secara massif akan melakukan tracing agar bisa menekan angka penyebarannya. “Kelurahan Kedung Galeng belum
ada yang terkonfirmasi positif dan masih bertahan dengan warna abuabu di peta sebaran Covid-19. Bisa jadi karena warganya disiplin terapkan protokol kesehatan dan warganya juga kompak peduli dengan lingkungan sekitarnya,”ujarnya. Hanya satu kelurahan yang bertahan berwarna abu-abu hingga sekarang sejak ditetapkan status darurat Covid-19, yaitu Kelurahan Kedunggaleng di Kecamatan Wonoasih. Di kelurahan tersebut tak satu pun pernah ada pasien kontak erat (ODP), kasus suspek (PDP), bahkan terkonfirmasi positif corona. Abraar mengatakan, hal itu terjadi diduga karena warganya disiplin menjaga kesehatan dan mematuhi aturan. “Kami terus melakukan tracing. Namun, memang belum ada yang terkonfirmasi positif. Kami harap seluruh kelurahan segera hijau semua,” tutur Abraar. Lurah Kedunggaleng Achmad Faiz menjelaskan, penduduk di kelurahan itu berjumlah 2.746 jiwa. Mayoritas mata pencarian warga sektor pertanian, peternakan, dan
Kampung tangguh diharap awasi warga yang isolasi mandiri.
sektor informal. “Sedangkan akses untuk bertemu dengan mau bertemu dengan warga sangat minim, dan mobilitasnya itu cuma lokalan saja,” jelas Faiz. Kelurahan Kedunggaleng mempunyai dana kelurahan khusus pencegahan Covid-19. Dana ini digunakan untuk penyemprotan rutin disinfektan ke rumah warga, sosialisasi di tingkat pertemuan warga, dan juga memberikan bantuan satu
wiwit agus pribadi/bhirawa
masker untuk satu warga. “Warga Kelurahan Kedunggaleng selalu berhati-hati, sangat disiplin, dan mematuhi anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan. Pihak kelurahan juga tidak henti-hentinya memberikan arahan supaya selalu mematuhi protokol kesehatan. Selalu mencuci tangan memakai masker dengan benar dan selalu menjaga jarak jika berinteraksi dengan orang lain,” tambah Faiz. [wap]
Jumat Wage, 17 Juli 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Untuk Menjaga Psikis Anak Kota Batu
Kompolnas Dorong Optimalisasi Omah Ayom Batu, Bhirawa Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong Polres Batu dan pemkot setempat untuk mengoptimalkan keberadaan ‘Omah Ayom’ yang ada di kota ini. Karena rumah ayom sebagai fasilitas publik ini akan sangat membantu pemulihan psikis anak yang menjadi korban kekerasan. Untuk itu Kompolnas meminta penguatan sinergitas antara Polres dan OPD terkait dalam pengelolaan omah ayom ini.
Tim Kompolnas saat berfoto bersama Polisi Polres Batu dan pejabat OPD Pemkot Batu di Rupatama Mapolres Batu, Kamis (16/7).
“Awalnya keberadaan omah ayom ini seperti hal yang biasa saja. Namun setelah dilakukan pendalaman ternyata ada sesuatu yang luar biasa dimana ada sinergitas tanpa sekat antara Polres Batu dengan pemangku kepentingan,”ujar Ketua Tim dari Kompolnas, Andrea H Poeloengan SH MHum saat datang ke Mapolres Batu, Kamis (16/7). Diketahui, fasilitas omah ayom ini diberikan oleh Polres Batu untuk memberikan pendampingan psikis kepada anak dan perempuan korban
kekerasan. Namun dalam pengelolaannya tidak hanya dilakukan polisi, namun juga beberapa OPD terkait. Yaitu, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan juga instansi yang menangani pengenalan penduduk di Kota Batu. Ternyata, keberadaan omah ayom ini sangat membantu para anak dan perempuan di Kota Batu yang menjadi korban kekerasan. Untuk itu Kompolnas terus mendorong optimalisasi omah ayom dalam upaya menjaga psikis anak/ perempuan
yang sempat down atau menurun selama menjalani pemeriksaan bahkan hingga pasca putusan pengadilan. “Ada pendampingan dari psikolog yang akan memberikan konseling sehingga secara psikis anak dan perempuan ini tetap terjaga dan tetap percaya diri,”jelas Andrea. Sementara, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama mengatakan pihaknya siap meningkatkan fungsi dan manfaat omah ayom di Kota Batu yang telah berdiri sejak tiga tahun silam. “Kami akan segera melakukan pertemuan dengan tim kecil yang mengelola omah ayom ini untuk membahas masukan dan saran dari Kompolnas agar bisa segera diterapkan di omah ayom,”ujar Harviadhi. Di waktu yang sama, Kompolnas juga memberikan apresiasi kepada tiga anggota Polres Batu yang memiliki prestasi dalam menjalankan tu-
gas. Adapun prestasi ini sangat menginisiasi karena mengajak masyarakat untuk bisa menjadi lebih maju. Adapun ketiga Polisi itu antara lain, Bripka Ari Yudiantoro seorang Babinkamtibmas di Kelurahan Ngaglik yang telah mengubah motor dinasnya menjadi perpustakaan berjalan. Langkah ini telah menginisiasi anak- anak di lingkungan tempatnya bertugas untuk lebih gemar membaca. Kemudian ada Iptu Agus Mulyono, Kasubag Hummas Polres Batu yang mau menyisihkan waktunya untuk mengajar ngaji para lansia. Dan yang terakhir adalah Bripka Siti Nurlaila yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Sisir. “Sebagai seorang polisi wanita, Nurlalila berani menerjang medan terjal pada saat terjadi kebakaran di wilayah Sisir,”pungkas Harviadhi. [nas]
KELANA JATIM
Polres - Dishub Siapkan Grid Bagi Pengendara Motor Bojonegoro,Bhirawa Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus menyongsong New Normal, Satlantas Polres Bojonegoro dan Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro telah menyediakan Starting Grid layaknya para pembalap MotoGP bagi para pengendara motor di sejumlah ruas jalan. Grid Pengendara Motor tersebut disiapkan dengan setelah pengecatan yang dipimpin Kasat Lantas AKP Amirul Hakim, S.I.K. didampingi Kabid Sarana Dan Prasarana Dishub Bojonegoro Sigit Jatmiko, dilaksanakan Kamis (16/7). “Kami bersama rekan Dinas Perhubungan telah menyiapkan Grid bagi pengendara motor dan saat ini yang sudah siap baru di Jalan Veteran, Jalan Imam Bonjol dan Jalan KH. Hasyim Ashari,” tutur AKP Amirul. Kasat Lantas menambahkan bahwa Grid yang diperuntukan pengendara motor ini bertujuan guna memberikan jarak aman bagi masyarakat satu dengan yang lain atau yang biasa disebut dengan istilah Physical Distancing. Dengan penempatan pada jarak yang aman diharapkan potensi penyebaran Covid-19 terhadap masyarakat pengguna jalan dapat diminimalisir. [bas]
Sampang Mulai Buka Tempat Wisata Sampang,Bhirawa Semenjak di berlakukan New Normal, 2 (Dua) tempat wisata di Kabupaten Sampang mulai dibuka. Yaitu pantai wisata Camplong dan pantai Lon Malang di Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Kedua tempat wisata itu dibuka dengan mengikuti prosedur pencegahan penularan wabah virus corona. Dimana di tempat wisata tersebut harus menyediakan alat Termo gun (alat pengukur suhu tubuh) dan menyediakan tempat cuci tangan serta bagi pengunjung di wajibkan menggunakan masker dan menjaga jarak. Seperti yang disampaikan Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang. Melalui Kasi pemasaran wisata Syahroni, dirinya mengatakan kedua tempat wisata itu dibuka karena sudah siap dengan ketentuan yang harus di berlakukan di tengah pandemi covid-19. “Wisata Pantai Camplong dan Pantai Lon Malang itu memang sudah dibuka. Dengan ketentuan yang sudah di berlakukan dimana pihak pengelola harus mengikuti anjuran terkait pencegahan penularan covid-19,” terang Syahroni saat di temui, Kamis (16/7) Sementara saat ditanya terkait pembukaan Destinasi tempat wisata yang lain, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak pengelola wisata. Agar pihak pengelola segera melengkapi ketentuan yang harus berlakukan. [lis]
sudarno/bhirawa
Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aris Prakasa didampingi Kasat Resnarkoba Polres Madiun Kota, AKP Eko Sugeng Rendra menunjukan barang bukti saat rilis mengungkap 14 kasus penyalahgunaan narkotika, dan mengamankan sedikitnya 18 tersangka bersama barang buktinya, Kamis (16/7).
Polres Berhasil Ungkap 14 Kasus Narkoba Kota Madiun, Bhirawa Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aris Prakasa menyatakan, di masa pandemi Covid-19 (virus Corona), atau dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, terhitung sejak bulan Maret sampai Juni 2020, terdapat 14 laporan polisi. Sedangkan dari 18 tersangka bersama barang bukti yang diamankan Polisi, 7 orang bertindak pengedar dan 11 orang sebagai pengguna.
Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan terdiri dari, Ganja seberat 1 kilogram, Sabu seberat 8,62 Gram dan 7 unit sepeda motor. “Untuk tersangka pemilik 1 kilogram ganja adalah pria berinisial AN, warga Kota Madiun, dan ditangkap pada April 2020,”ungkap Kapolres. Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Madiun Kota, AKP Eko Sugeng Rendra mengatakan, pengguna narkotika ini
rata – rata berusia 20 tahun, warga Kota Madiun dan beberapa merupakan warga luar Kota Madiun. Kasat Resnarkoba Polres Madiun Kota, mengaku, sampai saat ini, pihaknya masih mengembangkan penyelidikan atas kasus ini, termasuk kecurigaan terhadap dugaan adanya keterlibatan jaringan lapas Kota Madiun. “Kasus narkotika ini tergolong kasus yang sulit diungkap, karena modusnya yang selalu berubah-ubah dan meng-
gunakan sistem beli putus.Dengan demikian, sehingga kami sedikit kesulitan melacak keberadaan tersangka,” kata AKP Eko Sugeng Rendra. Ditegaskan pula, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku bakal dijerat dengan pasal 112 ayat (1) Nomor 35 tahun 2009, tentang narkotika, dengan ancaman pidana minimal 4 tahun penjara, dan denda sedikitnya Rp800 juta. [dar]
APBD Kabupaten Madiun TA 2019 Terdapat SILPA Rp165,739 M
kasi pemasaran wisata, Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang
Pembagunan Frontage Sidoarjo Jalan di Tempat Sidoarjo, Bhirawa Harapan Sidoarjo memiliki jalan frontage makin jauh dari harapan masyarakat. Anggaran besar yang sudah dialokasikan Rp140 miliar tidak terserap. Pada tahun 2020 ini samasekali tidak ada pembangunan. Anggota fraksi PAN Sidoarjo, A Haris, di lahan frontage Buduran merasakan kekecewaan warga atas lambannya penyelesaian jalan frontage. Sudah 4 tahun lalu dimulai pembangunan lahan yang sudah dibebaskan mulai dari Waru, Gedangan, Buduran. Namun masyarakat tidak merasakan pembangunan tersebut. ya.karena tidak ada yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat sudah lelah menunggu kapan proyek ini selesai, menurut ia, penyelesaian proyek frontage ini tidak jelas selesainya. Makin lama ditunggu makin tidak kunjung selesai. Anggaran yang disetuju dewan Rp140 miliar tidak terserap, sangat minim sekali. Tahun ini hanya ada pembongkaran lahan yang sudah dibebaskan di Gedangan. Sedangkan perbaikan jalannya nyaris tidak terlihat.. Ia meyakini membebaskan lahan frontage sungguh berat, menghadapi masyarakat tidak mudah. Tetapi bila diseriusi, Pemkab pasti bisa menjalankan amanat itu. Proyek ini merupakan skala prioritas jadi upaya penyelesainnya harus diprioritaskan. Segala cara digunakan untuk membebaskan lahan. Haris yang mendaftarkan pencalonan bupati Sidoarjo melalui PAN, menjadikan frontage sebagai program nomor satu. “Begitu saya dilantik, besoknya akan mendatangi lokasi lahan yang belum dibebaskan. Mencari sumber masalahnya dan mengeksekusinya,” ujar warga Tambak Oso, Waru ini. [hds]
Kabupaten Madiun, Bhirawa Bupati Madiun, H. Ahmadi Dawami menyampaikan nota keuangan Bupati Madiun tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Madiun TA. 2019 melalui sidang DPRD Kabupaten Madiun dipimpin oleh Ketua DPRD Kab Madiun Fery Sudarsono, Kamis (16/7). Dalam laporannya, Bupati menyatakan, realisasi APBD TA 2019 adalah laporan yang menyajikan informasi anggaran dan realisasi pendapatan, belanja, pembiayaan serta Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) dalam satu periode akuntansi.
Dijelaskan oleh Bupati, laporan realisasi anggaran sebagai berikut: Realisasi pendapatan TA 2019 sebesar Rp1.947.016.775.000,96 atau tercapai 100,27 persen anggaran sebesar Rp1.941.726.625.000. Belanja tahun anggaran 2019 direncanakan sebesar Rp2.106.849.210.272,10 terealisasi sebesar Rp1.948.311.491.127,57 atau mencapai 92,48 persen. Atas perbandingan realisasi pendapatan dan realisasi belanja tersebut, maka terdapat defisit realisasi sebesar Rp1.294.716.031,20. Sedangkan pembiayaan, lanjut Bupati, realisasi penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2019 sebesar Rp1-
72.034.096.691,26 atau sebesar 99,95 persen dari anggaran sebesar Rp172.122.584.669,26. Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2019 mencapai Rp5 miliar atau sebesar 71,43 persen dari anggaran sebesar Rp7 miliar. Dengan realisasi penerimaan pembiayaan TA 2019 tersebut, kata Bupati, apabila dihadapkan dengan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp5 trliun, maka diperoleh realisasi pembiayaan netto sebesar Rp167.034.096.691,26. Defisit sebesar Rp1.294.716.031,20, apabila dihadapkan dengan pembiayaan netto sebesar Rp167.034.096.691,26 maka
terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp165.739.380.660,06. Dalam rapat ini, Pemerintah Kabupaten Madiun mendapat apresiasi dan ucapan selamat dari DPRD atas prestasinya mendapat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 7 kali berturutturut dari BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Kemudian rapat akan dilanjutkan pada Kamis (16/7) dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi DPRD tentang Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Madiun TA 2019. [dar]
Sejumlah Tempat Wisata Dievaluasi Menuju Normal Baru Pemkab Pasuruan mengevaluasi tujuh objek wisata di Kabupaten Pasuruan. Plt Kepala Disparbud Kabupaten Pasuruan, Soeharto menyampaikan evaluasi dilakukan untuk memastikan kelayakan objek wisata tersebut benar-benar bisa dibuka kembali. “Saat ini kami masih melakukan evaluasi. Dan tentu itu agar tempat bisa benar-benar layak dibuka kembali ataukah sebaliknya,” ujar Soeharto, Kamis (16/7). Tentu saja, kelayakan objek wisata tersebut dibuka kembali haruslah benar-benar memenuhi protokoler kesehatan. Yakni penyediaan sarana protokoler kesehatan, seperti thermo gun, mencuci tangan menggunakan air bersih serta penerapan protokoler kesehatan lainnya. “Kami sudah melakukan peman-
tauan dilapangan. Selanjutnya, kami rapatkan dengan tim gugus tugas. Kemudian, bersama tim gugus tugas melakukan peninjauan ke lokasi untuk memastikan kelayakan dibuka atau tidak,” kata Soeharto. Tujuh objek wisata itu adalah Chimory Dairy Land, Saygon Park, Kebun Pak Budi, Kaliandra, TSI Prigen, Kebun Kurma dan Air Terjun Kakek Bodo. “Secepatnya kami melakukan peninjauan lanjutan bersama tim gugus tugas,” jelas Soeharto. [hil]
Wisata air terjun Kakek Bodo di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Hilmi Husain/Bhirawa
EKONOMI
Jumat Wage, 17 Juli 2020
Halaman 10
Ketahanan Perekonomian
Masyarakat Desa Lebih Siap Saat Pandemi Malang, Bhirawa Pengaruh pandemi, melanda semua sektor kehidupan masyarakat, utamanya di bidang perekonomian. Namun ketahanan perekonomian di pedesaan ternyata lebih tangguh daripada di kota. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Jawa Timur Ir. H Muhammad Yasin, MSi di Malang, Rabu (15/7). Ketahanan didesa itu.sangat kuat, Karena di desa lebih banyak ke arah produksi pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di kota maupun di desanya sendiri. Yasin mengatakan, data Badan Pusat Stastistik yang baru saja dirilis pada tanggal 15 Juli 2020 menunjukkan angka kemiskinan di Jawa Timur per bulan Maret 2020 terdapat peningkatan 0,89%, yang semula pad bulan september sebesar 10,20 % menjadi 11,09 %. “Menariknya justru angka leb-
Universitas Brawijaya ini mengatakan, dana desa di Jawa Timur tersalur 72 %, BLT bulan pertama sebanyak 99%, kedua 98%, ketiga 75%. Sementara bulan keempat sudah 4 desa yang cair di Kabupaten Jember. Terkait pandemi, Yasin mengaku sudah mengintruksikan agar seluruh desa wisata agar tutup sementara sejak bulan Maret 2020 lalu. “Memasuki masa transisi, perlahan-lahan desa-desa wisata terseIr. H Muhammad Yasin, MSi but sudah bisa buka jika Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yang sudah siap, dan diper(PMD) Provinsi Jawa Timur bolehkan oleh Gugus Tuih tinggi dipegang wilayah perko- gas Covid-19 setempat, dan ditaan sebanyak 1,12%, dibanding jalankan dengan protokol keshadesa yang hanya 0,61%, sehingga tan ketat,” tegasnya. Yasin menuturkan, untuk mengasumsinya pandemi lebih banyak pengaruhnya bagi warga kota,” gerakkan desa wisata ada dana bantuan dari Gubernur Jawa Timur, urainya. Yasin menambahkan, faktor Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, kedua dari ketahanan perekonomi- M.Si. “Ada 100 desa wisata yang an masyarakat desa adalah adanya mulai disentuh agar mulai Dana Desa. “Baik itu BLT, bansos menggeliat lagi dengan dana stimulan masing-masing Rp 50 juta atau lainnya,” lanjut dia. Alumnus Fakultas Peternakan dari Gubernur,” pungkasnya.[mut]
KPPU Sidang Perkara Libatkan PT AHM Surabaya, Bhirawa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) belum lama memulai persidangan Majelis Komisi yang melibatkan dugaan tying dan bundling yang dilakukan oleh PT
Astra Honda Motor (AHM) dalam pemasaran pelumas kendaraan roda dua. Dalam sidang Pemeriksaan Pendahuluan atas kasus dengan nomor perkara 31/KPPU-I/2019
BURSA EKONOMI
Fitur Tiket Flexi Beri Fleksibilitas Pemesanan bagi Pelanggan Surabaya, Bhirawa tiket.com sebagai OTA yang mempunya visi ‘to be the most customer centric OTA’ kembali berinovasi menghadirkan fitur terbaru bagi pelanggannya dengan mengedepankan fleksibilitas pemakaian produk melalui fitur tiket FLEXI. tiket FLEXI merupakan fitur terbaru dari tiket.com yang memungkinkan pelanggan untuk membeli produk di tiket.com tanpa harus menentukan tanggal. tiket FLEXI juga memberikan pelanggan fleksibilitas maksimum dalam memesan akomodasi sesuai dengan tanggal masuk (check-in date) yang diinginkan oleh pelanggan melalui voucher (open date voucher). Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan dalam kondisi yang tidak menentu selama pandemi Covid 19 ini, pihaknya harus bisa bekerja dengan cepat untuk membantu pelanggan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya dengan tiket FLEXI yang memberikan fleksibilitas dalam menentukan tanggal menginap atau berwisata. “Pelanggan bisa membeli hotel atau wahana keluarga favorit dengan harga terbaik, tanpa memikirkan tanggal liburannya terlebih dahulu. Karena tiket FLEXI memberikan fleksibilitas waktu sampai 1 tahun untuk bisa digunakan,” terangnya, Kamis (16/7).[riq]
KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-4296-FS. An.Dwi Ferry Prasetyo,Kel Kingking RT 002/006,Kec Tuban , Kab Tuban No. 7113/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-3766-GS. An.Sony Yulianto S.pd, Kel Ronggomulyo RT 04/ 04,Kec Tuban, Kab Tuban No. 7114/IMB/BI-III/2020
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5157 TE, Honda, th.2003, a/n. Siti Aminah,Ds. Pulosari, Ngunut – T.Agung No. 7115/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 3731 RBG, a/n. Ernawati, RT 3/4 Lk. 03 Ds/Kec. Ngunut– T.Agung No. 7116/IMB/BI-III/2020
tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 15 ayat (2) dan ayat (3) Undang-undang Nomor 5/1999 tersebut, Investigator Penuntutan KPPU menyampaikan Laporan Dugaan Pelanggaran di hadapan Majelis Komisi dan Terlapor, AHM. Perkara ini merupakan perkara inisiatif KPPU berdasarkan pengembangan kasus kartel skuter matik di tahun 2016. Dalam proses, KPPU menemukan adanya dugaan pelanggaran perjanjian ekslusif yang dilakukan AHM. Perjanjian ekslusif melibatkan perjanjian antara main dealer dan/atau bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dengan AHM yang memuat persyaratan bahwa siapa pun yang ingin memiliki bengkel AHASS harus menerima peralatan minimal awal (strategic tools) dari AHM, dan wajib membeli suku cadang lain (antara lain pelumas) dari AHM. Selain itu, juga terdapat perjanjian ekslusif yang berkaitan dengan potongan harga suku cadang (termasuk pelumas) yang diperoleh pemilik bengkel AHASS, jika mereka hanya menjual suku cadang asli dari AHM dan/atau tidak menjual pelumas merek lain.[ma]
sawawi/bhirawa
Asy’ari SSos, Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo saat memantau perawatan sumur bor di Unit Kecamatan Kendit baru baru ini.
PDAM Tirta Baluran Rutin Rawat Sumur Bor Situbondo, Bhirawa Untuk menjaga debit air tetap baik dan berkualitas layak konsumsi, PDAM Tirta Baluran Situbondo rutin melakukan perawatan disetiap sumur bor yang ada di Kabupaten Situbondo. Yang terbaru misalnya, melakukan perawatan sumur bor di Unit Kecamatan Kendit Situbondo. Dalam kegiatan tersebut, PDAM Tirta Baluran mendatangkan sejumlah tenaga ahli yang menguasai tentangtehnis perawatan sumur bor. Menurut Direktur PDAM Tirta Baluran Situbondo, Asy’ari Ssos, kegiatan perawatan sumur bor selalu dilakukan manakala memasuki waktu tertentu. Selain itu, sambung Asy’ari, perawatan sumur bor dilakukan bertujuan untuk menjaga ritme aliran air selalu berjalan dengan lancar dan
normal. “Ya kami selalu rutin melakukan perawatan sumur, agar aliran air tersebut berjalan dengan semestinya,” ujar Asy’ari. Mantan Kabag Hubungan Langsung Pelanggan PDAM Tirta Baluran Situbondo itu menambahkan, perawatan sumur bor di Unit Kecamatan Kendit dilakukan karena sudah memasuki jadwal untuk dibersihkan. Masih kata Asy’ari,sumber mata air yang ada di Unit Kecamatan Kendit tergolong debit air yang besar. Untuk itulah, sambungnya, perawatan secara rutin dan berkala harus dilakukan agar suplai air terjaga dengan baik. “Sumber mata airnya sangat besar. Bahkan bisa menyuplai untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ada Unit Kecamatan Panarukan,” sebut Asy’ari. Sebelumnya, PDAM Tirta Balu-
ran Situbondo juga melakukan perawatan sumur bor yang ada di Jalan Madura dan Unit Kecamatan Panji. Tak hanya itu, Unit-Unit Kecamatan yang lain seperti Jatibanteng, Besuki, Banyuputih, Aembagus, Jangkar, Kapongan, Arjasa dan Kecamatan Mangaran juga dilakukan perawatan yang sama. “Jumlah semua sumur bor itu sebanyak 27 titik sumur bor,” ungkap Asy’ari. Sementara itu Chairul Badri, Kabag Keuangan PDAM Tirta Baluran Situbondo, mendukung program program yang dijalankan BUMD milik Pemkab Situbondo tersebut. Misalnya saja, sebut Chairul Badri, program perawatan sumur bor di seluruh titik Unit PDAM se-Kabupaten Situbondo. “Kami sangat bersyukur karena kegiatan perawatan sumur bos berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Chairul Badri.[awi]
Gaikindo Berencana Gelar GIIAS Surabaya 2021 Surabaya, Bhirawa Di tengah pandemi Covid-19 yang masih menjadi persoalan global, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berencana untuk tetap mengupayakan bangkitnya industri otomotif lewat penyelenggaraan pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Sebagaimana telah disampaikan lewat pernyataan resmi sebelumnya, Gaikindo merencanakan untuk tetap menyelenggarakan GIIAS 2020 The Series yang dikonsentrasikan pada 2 (dua) pameran, yakni GIIAS Surabaya 2020 dan The 28th GIIAS 2020, BSDCity. Namun, dalam perkembangannya, jelang penyelenggaraan GIIAS
Surabaya 2020 yang semakin dekat, Gaikindo melihat kondisi pandemi Covid-19 secara nasional dan khususnya diwilayah Surabaya yang hingga pernyataan resmi ini dibuat masih menunjukkan tren kenaikan, hal tersebut menjadi pertimbangan utama Gaikindo, mengingat kesehatan dan keselamatan dari para peserta pameran, pengunjung pameran, serta masyarakat umum adalah prioritas. Oleh sebab itu, Gaikindo memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2020. GIIAS Surabaya akan kembali dilangsungkan pada tahun 2021, sehingga tahun 2020 Gaikindo akan fokus pada The 28th GIIAS 2020, BSD-CITY. Selanjutnya ditahun 2021 Gaikin-
do merencanakan penyelenggaraan GIIAS The Series akan kembali dapat dilangsungkan di empat (4) kota, Surabaya, Jakarta, Makassar dan Medan. Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, menyatakan bahwa keputusan ini diambil sebagai bentuk kepedulian Gaikindo terhadap pesebaran pandemi Covid-19 di Indonesia, dan khususnya di Surabaya. “Sebuah keputusan berat bagi kami untuk membatalkan penyelenggaraan GIIAS Surabaya 2020 karena industri otomotif saat ini telah siap untuk mulai bangkit kembali. Namun, kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Timur tetap menjadi prioritas kami, sehingga dengan satu suara Gaikindo mengambil keputu-
san ini,” jelasnya. Yohannes juga menjelaskan bahwa bukan berarti keputusan ini akan menurunkan semangat industri otomotif Indonesia untuk terus bangkit, penyelenggaraan The 28th GIIAS 2020, BSD-CITY tetap diusung GAIKINDO sebagai ajang yang memberikan dorongan yang dibutuhkan industri otomotif Indonesia. “Kami akan tetap berupaya mendukung pemulihan industri otomotif skala nasional dengan berlangsungnya GIIAS 2020 di BSD-City. Karena kami yakin penyelenggaraannya akan menjadi momentum yang sangat tepat untuk Industri otomotif menunjukkan performa mereka,” pungkasnya.[ma]
SELAYANG PANDANG
Sinergi Menjaga Kepuasan Pelanggan, Pertamina EP Asset 4 Bersinergi dengan PGN Manajemen PT Pertamina EP Asset 4 Cepu Field terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada pelanggan gas, terutama pada saat kondisi Recovery CPP Gundih pasca kebakaran beberapa bulan lalu. “Dalam rangka menjaga kepuasan pelanggan selama Proses Recovery CPP Gundih, kami lakukan upaya Sinergi bersama PGN Area Semarang agar konsumen tetap terlayani dengan baik,” ujar Cepu Field Manager, Afwan Daroni, Kamis (16/7).
Sinergi bersama PGN Area Semarang, Pertamina EP Asset 4 Cepu Field terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada pelanggan gas.
Afwan menambahkan upaya sinergi tersebut dilakukan melalui mekanisme Penyaluran Sales Gas Jargas Semarang, dimana terhitung mulai jumat, (10/7) lalu telah dilakukan penyaluran sales gas Jargas Semarang. Sales gas tersebut menggunakan gas pipa linepack PT SPP dengan diameter 20 inch dan panjang 123 KM dimana volume gas pada linepack dapat digunakan untuk Jargas Semarang selama +/- 4 Bulan.
“Penyaluran sales gas ke Jargas Semarang pada saat recovery CPP Gundih merupakan bentuk nyata dalam sinergi PEP - SPP - PGN (Jargas Semarang) dalam menangkap peluang ruang improvement sehingga dapat mengoptimalkan pola operasi yang ada. Kedepan pola operasi ini dapat digunakan kembali pada saat CPP Gundih melakukan Turnaround (TA),” jelas Afwan. Sementara itu penyaluran
sales gas Jargas Semarang pada saat recovery CPP Gundih merupakan bentuk sinergi kerjasama antara PEP – PGN – SPP yang diawali dari komunikasi & diskusi yang kemudian dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan dengan ijin dan pengawasan dari SKK Migas. Menurut Afwan volume penggunaan sales gas Jargas Semarang sebesar 0.04 MMSCFD atau 44 MMBTUD melayani 1.800 sambungan rumah dan akan terdapat tambahan sekitar 6.000 sambungan rumah dalam waktu dekat. ”Pada awal recovery CPP Gundih, supply sales gas Jargas Semarang menggunakan Compressed Natural Gas (CNG) Mobile. Dan sekarang dengan menggunakan gas pipa linepack, yang memberikan beberapa manfaat dibanding dengan
penggunaan CNG Mobile antara lain yaitu kehandalan penyaluran sales gas lebih terjamin karena tidak ada potensi keterlambatan pengiriman CNG dan penghematan biaya dari CNG sebesar 14 USD/MMBTU menjadi biaya sales gas linepack sebesar 4.7 USD/MMBTU,” pungkas Afwan. Sales Area Head PGN Semarang, Heri Frastiono menyatakan dukungannya terhadap langkah sinergi yang dijalankan bersama Pertamina EP.”Kami sangat menyambut baik penyaluran sales gas Jargas Semarang menggunakan gas linepack. Dan harapan kami pola operasi seperti ini dapat diterapkan kembali pada momen seperti Turnaround (TA) CPP Gundih pada masa mendatang,” ujar Sales Area Head PGN Semarang, Heri Frastiono.[riq]
SAMBUNGAN
Jumat Wage, 17 Juli 2020
PJU dan Pamen Polda Jatim Jalani Swab dan Rapid Test l
Sambungan hal 1
Itu dilakukan di masyarakat maupun di lingkungan kepolisisan. Polisi dalam melaksanakan tugas juga masuk dalam daftar risiko, sehingga Kapolda Jatim melakukan testing kepada anggotanya. Dan ini kedua kalinya di Mapolda Jatim. “Polisi dalam melaksanakan tugas juga masuk orang dalam risiko. Terutama pada zona yang terkonfirmasinya banyak. karena Polri juga bersentuan dengan masyarakat, sehingga dibutuhkan kondisi yang fit dan terhindar dari segala virus maupun penyakit,” kata Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Pria yang akrab disapa Yudo ini menjelaskan, sebagai pelayan masyarakat. Serta pelindung masyarakat, Polri harus dalam kondisi prima. Sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Rapid test dan swab ini, sambung Yudo, terus dilakukan di lingkugan Polda Jatim. Kegiatan tersebut dilakukan setiap satu bulan sekali. Dengan harapan tidak anggota Polda Jatim tetap dalam keadaan sehat. Sehingga dapat melaksanakan tuga dengan baik dan maksimal. “Kegiatan ini akan dilakukan secara berkala setiap satu bulan sekali, sehingga masyarakat juga bisa menerima pelayanan dan perlindungan Polri secara optimal,” tegasnya. Pasca adanya cluster media dari Radio Republik Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI), Kapolda Jatim memberikan kesempatan bagi para awak media biasa meliput kegiatan di Polda Jatim. Bisa mengikuti rapid test dan swab. “Kegiatan ini diikuti juga awak media yang biasa meliput di Polda Jatim atau wartawan Pokja (ke lompok kerja) Polda Jatim. Tujuannya agar semua awak media dapat bekerja secara optimal, dalam menjalankan tugas jurnalis dilingkungan Polda Jatim,” pungkas Yudo. [bed]
Unair Evaluasi Hasil Uji Klinis Kombinasi Obat Covid-19 l
Sambungan hal 1
yang cukup panjang. Namun, dengan situasi pandemi, diharapkan obat sudah terbukti dari sejumlah pengujian sehingga bisa segera diadaptasikan secara massal. Tak hanya obat Covid-19, Unair juga me nyiapkan uji klinis vaksin untuk Covid-19 dengan pendekatan oral. Namun hal ini tentu membutuhkan waktu hingga lebih dari setahun kedepan. “Tim peneliti Unair juga mengembangkan vaksin pendekatan oral atau tetes. Saat ini vaksin Covid-19 ini masih dalam tahap klinik ethical clearens atau menunggu proses uji klinik,” papar dia. Perlu diketahui, beberapa waktu yang lalu Unair mengumumkan diri jika menemukan l i m a r e g i m e n o b a t Prof Mohammad Nasih kombinasi penanganan Covid-19. Kelima regimen kombinasi obat tersebut yakni Lopinavir, ritonavir dan azitromisin; Lopinavir, ritonavir dan doksisiklin; Lopinavir, ritonavir dan klaritromisin; Hidroksiklorokuin dan azitromisin; dan Hidroksiklorokuin dan doksisiklin. Kendati kelima kombinasi obat Covid-19 telah banyak beredar dipasaran, Namun Prof Nasih menyebut jika kombinasi obat ini karena telah teruji lebih efektif dari pada obat lainnya. “Kita memberikan rekomendasi obat yang sudah dipakai. Kita bukan mencari obat baru, tapi masyarakat, dokter sekarang kan bisa coba-coba. Bayangkan, mana ada dokter menangani Covid-19 yang tidak menggunakan obat secara coba-coba,” papar Nasih. Karena itu, dalam memberikan rekomendasi, lima regimen obat kombinasi ini dinilai yang paling efektif. “Kalau mau menggunakan monggoh, kalau tidak mau bikin sendiri saja ndak apa-apa,” pungkasnya. [ina]
ASN Harus Bekerja Sesuai Perencanaan l
Sambungan hal 1
sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Pasuruan. Dasarnya adalah visi misi Bupati Pasuruan. “Kerja ASN Pemkab Pasuruan harus sesuai perencanaan yang dibuat OPD-nya dalam SAKIP. Tidak boleh asal-asalan. Sehingga target kinerjanya bisa tercapai,” ujar HM Irsyad Yusuf, Rabu (15/7). Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan berpesan agar tidak ada alasan bagi seluruh OPD untuk tidak menyelesaikan tugas-tugasnya dalam menyusun dokumen SAKIP hanya karena pandemi. Tentu harus tetap ditindaklanjuti dengan komitmen dan konsistensi dari masing-masing Kepala OPD. “Dalam menyusun SAKIP, setiap OPD bisa membuat tim yang berkomitmen untuk membuat perencanaan sesuai RPJMD. Apabila kemudian ada perubahan-perubahan akibat pandemi yang berdampak pada penyesuaian, itu sebuah keharusan yang tetap harus dilakukan. Jadi, tidak ada masalah bagi Kepala OPD untuk melaksanakannya,” jelas Irsyad Yusuf. Gus Irsyad panggilan akrabnya juga menjelaskan bahwa penyusunan SAKIP harus sesuai dengan kinerja dan harapan bersama. Sehingga dalam implementasinya nanti tidak hanya sekedar melaksanakan kegiatan dan menyerap anggarannya saja. “Saya minta seluruh ASN Pemkab Pasuruan juga harus maksimal dalam melaksanakannya. Tidak hanya bekerja sebagai rutinitas saja, tetapi sekaligus mampu berinovasi dan mengoptimalkan pelayanan publik,” urai Gus Irsyad. [hil]
Halaman 11
Takmir Masjid Diminta Tingkatkan Protokol Kesehatan saat Iduladha Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar audiensi dengan 200 orang perwakilan takmir dan pengurus masjid se-Surabaya melalui video teleconference (vidcon) di Dapur Umum, Balai Kota Surabaya, Kamis (16/7). Pertemuan via daring tersebut membahas persiapan Sholat Idul Adha dan Kurban yang berlangsung pada 31Juli 2020 mendatang. Hal tersebut berpedoman pada Surat Edaran (SE) Menteri Menteri Agama (Menag) Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Sholat Idul Adha dan Kurban 1441 Hijriah. Selain itu SE Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kemeterian Pertanian (Kementan) Tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Covid-19. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengungkapkan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan arahan kepada 200 perwakilan takmir dan pengurus masjid di Surabaya melalui video teleconference.
berpedoman pada SE tersebut, pelaksanaan Sholat Idul Adha dan Idul Kurban harus dilaksanakan sesuai dengan disiplin protokol kesehatan yang ditetapkan. Karena itu, Wali Kota Risma meminta agar para takmir dan pengurus masjid
lebih meningkatkan protokol saat Idul Adha. “Bapak. Saat ini beberapa wilayah di Surabaya sudah ada yang zona hijau. Artinya kita harus menjaga dan terus meningkatkan kedisiplinan. Protokol kesehatan hukumnya wajib tidak
bisa ditawar,” kata Wali Kota Risma diawal sambutannya. Wali Kota Risma mengaku tak ingin saat perayaan Idul Adha malah menjadi penyebaran Covid-19 antar masyarakat. Oleh karena itu, ia menekankan agar saat salat berjamaah, jaga jarak atau physical distancing harus tetap dijaga. “Sebelum masuk masjid di depannya sudah disediakan air mengalir dan sabun, cek suhu tubuhnya. Untuk takbir tidak ada takbir keliling ya,” tuturnya. Selain itu, untuk mekanisme penyembelihan hewan kurban, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengimbau agar pemotongan hewan kurban juga dapat dilakukan melalui pemotongan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), masjid, atau musala dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Jaga jarak antar petugas minimal satu meter. Untuk
satu ekor sapi terdiri dari lima sampai tujuh petugas yang menyembelih. Kemudian satu ekor kambing terdiri dari dua sampai tiga petugas. Kira-kira seperti itu. Kita bisa diskusikan lagi ini,” papar dia. Tidak hanya itu, demi mencegah terjadinya kerumunan, Wali Kota Risma juga meminta saat mendistribusikan daging, panitia yang berkeliling mengantar ke rumah penerima daging kurban. “Daging kurbannya dikemas dengan daun atau besek. Petugas yang mendistribusikan juga mengenakan masker maupun face shield,” katanya. Di samping itu, ia juga meminta saat penyembelihan hewan kurban, kebersihan lokasi dan peralatan juga harus diperhatikan. Bahkan limbah atau kotoran juga harus dibuang di tempat yang sudah disediakan. “Panitiannya harus segera membersihkan diri,” tandasnya. [iib]
Menko PMK Apresiasi Pusat Observasi Covid-19 di Jatim Sekdaprov Usulkan Plt Kepala l
Sambungan hal 1
berkunjung ke BPSDM Jatim, Kamis (16/7). Sejumlah tempat yang didatangi diantaranya adalah pusat observasi covid-19 di BPSDM Jatim dan juga dilanjutkan ke RS Darurat Lapangan di Jalan Indrapura Surabaya. Selama meninjau Rumah Pusat Observasi Covid-19 di BPSDM Jatim, Menko PMK bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penang anan Covid-19 Pusat Doni Monardo, didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iriansyah, meninjau langsung tempat-tempat observasi dan juga fasilitas yang disediakan. Mereka dari Gugus Tugas pusat tersebut ingin memastikan bahwa semua pasien yang OTG dalam kondisi pengawasan yang nyaman dan juga aman dari yang lain. Tidak hanya itu, Gugus Tugas juga memastikan kecukupan tempat tidur dan fasilitas yang dimiliki sehingga pasien yang berada di dalam isolasi dan observasi tetap merasa nyaman dan tenang sehingga imunitas mereka juga akan
meningkat. “Ada langkah yang sudah diambil Ketua Gugus Tugas Pusat yaitu terkait prasarana. Akan ada dua tempat yang akan ditetapkan untuk tempat isolasi pada mereka yang berstatus PDP atau yang diduga punya potensi covid-19. Akan ada penambahan prasarana tempat isolasi serupa di Sidoarjo dan di Gresik,” kata Muhadjir. Dengan begitu harapannya dalam penanganan isolasi pasien covid-19, PDP dan yang potensi terkonfirmasi positif tidak menumpuk di beberapa tempat di Surabaya. Sementara itu Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan bahwa sejauh ini sejak bulan Mei 2020 hingga Juli 2020 sudah ada sebanyak 645 orang yang diobervasi di sana. Dan kondisi per hari ini ada 37 orang yang sedang menjalani observasi. “BPSDM disiapkan oleh Ibu Gubernur sebagai Rumah pusat obervasi covid-19 untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak memiliki ruang isolasi yang aman di rumah. Sehingga masyarakat tetap bisa melakukan isolasi mandiri dengan aman dan nyaman di sini,” kata Aries.
Sebab di BPSDM, pasien bisa menikmati dan memanfaatkan fasilitas yang cukup untuk meningkatkan imunitas. seperti kolam pancing, jogging track, gym dan juga penunjang hiburan lainnya untuk menunjang imunitas mereka agar naik selama berada dalam observasi. “Sebagai rumah pusat observasi covid-19 yang telah ditunjuk oleh ibu gubernur kami siap menerima pasien kapan saja setiap hari 24 jam. Karena kami di sini juga telah disiapkan tim media dan perangkat medis yang standby setiap saat di BPSDM Jatim, dan termasuk jadwal kegiatan swab 3 hari sekali yang dilaksanakan oleh Dinas kesehatan bekerjasama dengan BPSDM Jatim atas perintah ibu Gubernur “ ucap Aries. Rumah Pusat Observasi Covid19 di BPSDM Jatim ini biasanya menjadi rujukan bagi masyarakat yang diketahui reaktif usai menjalani rapid test. Sembari menunggu jadwal tes swab dan menunggu hasil swab keluar, mereka dipersilahkan untuk menjalani isolasi dan observasi di BPSDM Jatim. “Di sini mereka kami jaga dengan baik dan kami layani dengan baik hingga hasil tes swab mereka menyatakan hasil negatif,” pungkas Aries. [tam]
Bappeda Jatim
Sambungan hal 1 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, testing baik berupa rapid test maupun swab agar terus dimasifkan. Sehingga dapat dilacak potensi penularan yang mungkin terjadi di ASN Pemprov. “Contohnya di kantor belakang (Sekretariat daerah) itu beberapa ada yang positif. Selain juga di Bappeda Jatim. Untuk itu jika ada yang reaktif misalnya 10 orang, harus diswab beserta keluarganya,” kata dia. Selanjutnya, ASN harus mengaku jika dirinya diketahui reaktif atau positif. Yang dikhawatirkan mereka merasa sehat kemudian jalan-jalan kemana-mana. Menurutnya, Pemprov sudah melakukan pengetatan protokol kesehatan. Termasuk pelaksanaan rapat harus disesuaikan dengan kapasitas ruangan dan ventilasi ruangan kantor juga harus diperhatikan. “Bagi ASN dengan komorbit, harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisinya masingmasing. Karena Pemprov juga tidak bisa mengekuarkan aturan untuk tidak masuk seterusnya. Tetapi bagaimana ASN yang memiliki komorbit memanajemen dirinya sendiri,” tandasnya. [tam] l
Pekerja Luar Surabaya Wajib Tes Covid-19
Sambungan hal 1 turun dan mudah-mudahan bisa tuntas. Makanya, ada beberapa poin yang diubah dan ditambahkan dalam Perwali No. 33 Tahun 2020 ini. Salah satunya pedoman tatanan normal baru di tempat kerja untuk karyawan atau pekerja, termasuk pula soal jam malam yang saat ini sudah mulai diberlakukan,” tegas Irvan, Kamis (16/7). Adapun beberapa poin yang diubah dan ditambahkan itu adalah Pasal 12 ayat (2) huruf f, ada ketentuan wajib menunjukkan hasil pemeriksaan rapid test dengan hasil non reaktif atau swab dengan hasil negatif yang dikeluarkan dokter RS/ Puskesmas. “Hal ini dikhususkan bagi pekerja yang berasal dari luar daerah yang berlaku 14 hari pada saat pemerikl
saan,” ujar Irvan. Perubahan juga ada pada Pasal 15 ayat (3) huruf k tentang pedoman tatanan normal baru pada kegiatan di restoran/ rumah makan/kafe/warung/ usaha sejenis, untuk karyawan. “Wajib menunjukkan hasil pemeriksaan rapid test dengan hasil non reaktif atau swab dengan hasil negatif yang dikeluarkan dokter RS/Puskesmas bagi pekerja yang berasal dari luar daerah yang berlaku 14 hari pada saat pemeriksaan,” katanya. Ketentuan serupa (wajib menunjukkan rapid test non reaktif atau swab tes negatif) juga diwajibkan bagi karyawan toko swalayan, toko dan pusat perbelanjaan, bagi pemilik gerai atau stan. Lalu karyawan hotel dan apartemen. Irvan mengatakan, perubah
an aturan juga ada di pasal 20 ayat 1 tentang tempat kegiatan hiburan dan rekreasi yang diperbolehkan buka. Meliputi, Destinasi pariwisata, Arena permainan, Salon/barber shop, Gelanggang olah raga, kecuali : gelanggang renang, kolam renang, gelanggang /lap. Basket, gelanggang/lapangan futsal, gelanggang lapangan voli. “Selain kegiatan di tempat kegiatan hiburan dan rekreasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilarang beroperasi,” katanya. Pedoman tatanan baru pada kegiatan pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi juga diubah lebih ketat. Setiap orang yang melaksanakan perjalanan masuk ke daerah harus mematuhi bebe rapa syarat, yaitu menunjukkan identitas diri, menunjukkan
hasil pemeriksaan rapid test dengan hasil non reaktif atau swab dengan hasil negatif yang dikeluarkan dokter RS/ Puskesmas bagi pekerja yang berasal dari luar daerah yang berlaku 14 hari pada saat pemeriksaan. Selain itu, wajib pula menunjukkan hasil pemeriksaan rapid test atau swab atau surat keterangan bebas gejala dikecualikan untuk orang yang ber KTP, yang melakukan perjalanan komuter dan/atau perjalanan di dalam wilayah/ kawasan anglomerasi. “Pedoman tatanan baru pada kegiatan pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi untuk check point melakukan pengawasan dan pemantauan pada terminal bus,” kata Irvan menyitir petikan Perwali itu.
Dalam Perwali 33/2020 ini ada penambahan satu pasal yakni Pasal 25 A tentang: (1) Pembatasan aktifitas di luar rumah dilaksanakan mulai pkl 22.00 WIB. Dan (2) Pembatasan aktifitas di luar rumah dikecualikan untuk kegiatan: a. Pemenuhan keperluan kesehatan antara lain RS, apotek, fasilitas pelayanan kesehatan; b. Pasar; c. Stasiun, terminal, pelabuhan; d. SPBU; e. Jasa pengiriman barang; dan f. Minimarket yang terintegrasi dengan bangunan sebagai fasilitas pelayanan masyarakat. “Di samping itu, ada pula penambahan pada Pasal 34, perubahan pelanggaran yang dikenakan sanksi administratif dan push up, joget, memberi makan ODGJ di liponsos sebagai bagian dari paksaan peme rintah,” pungkasnya. [iib]
Siswa Inklusi Sulit Belajar, Orang Tua Banyak yang Tak Punya Smartphone l
Sambungan hal 1
beda cara untuk mengadakan kegiatan pendidikan inklusif. Sehingga perlu bagi Disdikbud mempersiapkan SE terkait teknisnya,” terangnya. Sedangkan bagi orang tua yang tidak memiliki smartphone berbasis android, Wali Kota Hadi menyarankan, bagi siswa dengan kondisi keluarga tidak mampu memiliki, bisa diberikan kesempatan belajar di sekolah. Tentunya belajar di sekolah ini dengan protokol kesehatan. “Tentunya jumlah siswa dengan kondisi seperti ini (tidak memiiki smartphone, Red) tidak banyak. Tapi saya tekankan tidak boleh ada siswa yang sampai terbengkalai pendidikannya. Mereka semua punya kesempatan belajar yang sama,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Moch Maskur menambahkan, kegiatan pelajaran daring bagi siswa kelas 1 SD dan SMP mulai dilakukan Rabu 16 Juli. “Tapi untuk yang kelas 2-6 SD dan kelas 2-3 SMP pelajaran daring dilakukan sejak Kamis, 17 Juli,” katanya. Terkait pembelajaran daring ini, Pemkot Probolinggo melalui Disdikbud juga memberikan subsidi pulsa paket data baik bagi guru dan siswa. Meskipun tidak menyebutkan anggaran untuk pulsa ini,
setiap bulan per orang mendapat subsidi Rp50 ribu. “Baik guru dan siswa subsidi paket data sebesar Rp50 ribu per bulan. Sesuai dengan instruksi dari Peraturan menteri pendidikan nasional,” tuturnya. Pandemi yang masih berlanjut hingga kini membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah sejak Maret lalu, jelas terganggu. Pemerintah daerah belum berani menerapkan pembelajaran konvensional, dengan alasan mengikuti kebijakan pusat. Tak diperbolehkan apabila belum zona hijau. Kondisi ini berlanjut saat tahun ajaran baru. Suasana sekolahpun kini berbeda, ungkapnya. Kembali belajar dari rumah (BDR). Inilah yang dilakukan siswa di Probolinggo di tahun ajaran baru 2020/2021. Kondisi yang sudah pernah mereka alami hampir empat bulan terakhir. Kondisi tersebut ternyata juga cukup membuat anak-anak jenuh. “Meski mereka tetap mendapatkan materi pelajaran dengan pembelajaran jarak jauh. Tetapi, sistem BDR juga terbilang menjenuhkan. Sebagian anak-anak bahkan merasa sedih lantaran belum bisa bersekolah seperti sebelumnya,” tandasnya. Salah satunya diungkapkan oleh Anindya Adenaisyah Sofyan. Belia yang masih duduk di bangku kelas 5 SDN Kebonsari itu memang sudah terbiasa dengan BDR. Di
sisi lain, juga merasa sedih. “Karena tidak bisa ketemu guru dan teman,” ungkap dia. Selama ini, anak dari A Sofyan Sauri itu memang selalu didampingi orangtuanya selama BDR. Bahkan, jika ada materi pelajaran yang dirasa sulit dipahami, dia juga aktif bertanya kepada orangtuanya. Akan tetapi, bagi Anindya, tetap saja kondisi itu jauh berbeda ketika belajar di sekolah. Menurut dia, suasana belajar di sekolah terasa lebih nyaman. Terutama dalam menyerap materi pelajaran yang diberikan guru. “Walau ayah bunda bisa mengajari materi yang diberikan, tapi tidak sejelas penjelasan guru di sekolah,” tandasnya. Hampir sama juga yang dirasakan oleh Putri Raisa. Kemarin, merupakan hari pertama Raihan mengenakan seragam putih biru. Dia resmi menjadi pelajar di SMPN 4 Kota Probolinggo setelah lulus dari bangku SD. Kendati demikian, Putri tetap harus berada di rumah di hari pertamanya sebagai pelajar SMP. Memang, di sekolahnya tengah meng adakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Akan tetapi hal itu juga dilakukan secara virtual. Dengan mengenakan seragam putih biru, Puttri menatap layar laptop untuk mengikuti MPLS dengan didampingi ayahnya. Dia juga menceritakan pengalaman-
nya ketika menjelang masa kelulusan SD, harus mengikuti BDR. Putri sendiri merasakan perbedaan BDR dengan sekolah tatap muka. Menurutnya, BDR yang selama ini dirasakan, membuatnya justru kesulitan berkonsentrasi. Terutama ketika menerima materi pelajaran. “Lebih enak belajar tatap muka, jadi ilmunya bisa dipahami sepenuhnya. Kalau dari rumah kadang kan sulit konsentrasi,” terang dia. Dewi, salah satu pelajar kelas VII di SMPN 3 Kota Probolinggo juga sama sekali belum menginjakkan kakinya di sekolahnya yang baru. Selama diterapkannya BDR, Dewi juga mengaku kurang menyenangkan. Alasannya, materi pelajaran yang diterima tak selengkap dibandingkan belajar tatap muka dengan guru di sekolah, akunya. “Soalnya kan nggak ketemu sama temen-temenku. Nggak bisa bercandaan. Pokoknya nggak bisa feeling good, gitu,” kata Dewi. Cara konvensional memang dirindukan siswa, maupun orangtua siswa. Lewat daring, pelajaran memang bisa tersampaikan. Tapi butuh proses lebih untuk memahami. Tak terkecuali bagi siswa SMP sekalipun, yang semestinya terbiasa dengan gadget, tambah Moch Maskur. [*]
UTAMA
Jumat Wage, 17 Juli 2020
Halaman 12
Wali Kota Apresiasi Kinerja dan SDM Dishub Kota Madiun, Bhirawa Sekarang ini, Pemkot Madiun terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).Dengan berbagai pelatihan digelar kendati dalam masa pandemi ini. Misalnya, Rabu malam (15/7), di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Madiun, mengadakan pelatihan digelar lingkup Dinas Perhubungan demi peningkatan kualitas SDM untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. "Berbagai program yang kita rencanakan, khususnya di bidang perhubungan semuanya jalan.Ini
menandakan SDM-nya mampu,'' kata Wali Kota Madiun Maidi saat meninjau pelaksanaan pelatihan di
Kantor Dinas Perhubungan Kota Madiun tersebut. Untuk diketahui bersama, berbagai program Dinas Perhubungan cukup dapat dirasakan masyarakat. Mulai bus sekolah gratis, jalur sepeda, hingga terbaru bus wisata dan tilang elektronik yang bekerja sama dengan Kepolisian setempat. Wali Kota menyatakan, tanpa SDM yang mumpuni, sejumlah pro-
gram tersebut dipastikan tidak akan berjalan maksimal. Karena itu, orang nomor satu di Pemkot Madiun itu mengapresiasi kinerja Dinas Perhubungan Kota Madiun. ''Semua jalan dan hasilnya bagus.Biarpun ada yang menilai begini-begitu, tetapi orientasinya tetap pada hasil.Kalau hasilnya bagus ya berarti nilai ya bagus juga,'' jelasnya sembari menyebut nilai 95 untuk
Dinas Perhubungan. Namun, bukan berarti boleh cepat berpuas diri.Capaian apik itu harus ditingkatkan.Karenanya, pelatihan terus dilakukan.Kegiatan pelatihan peningkatan SDM tersebut rutin dijadwalkan. Bahkan, kegiatan biasa juga berlangsung di luar kota. Biasanya studi banding untuk melihat program kerja Dinas Perhubungan daerah lain. Namun, hal
itu diurungkan kali ini karena pandemi. Semua materi pelatihan dilaksanakan di kantor Dinas Perhubungan Kota Madiun saja dulu. "Peningkatan SDM bukan hanya untuk pegawai yang bersangkutan. Tapi berimplikasi kepada yang lain hingga pelayanan kepada masyarakat. Kepuasaan masyarakat tentu jadi salah satu acuan mengukur kinerja pegawai,''jelas Wali Kota. [dar]
Gencarkan Operasi Pakai Masker
Blusukan hingga Turunkan Semua Jajaran Operasi pakai masker atau operasi patuh masker di tengah pandemi Covid-19 ini, terus digencarkan di Kota Surabaya. Bahkan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sampai blusukan ke pasarpasar dan perkampungan untuk sekadar sosialisasi patuh menggunakan masker. Semua jajaran di tingkat kecamatan dan keluruhan juga dikerahkan untuk operasi pakai masker ini. Selama pandemi ini, Wali Kota Risma seringkali blusukan ke kampung-kampung dan pasar-pasar untuk mengetuk hati warga Kota Surabaya dalam mentaati protokol kesehatan, terutama patuh menggunakan masker dan selalu jaga jarak. Bahkan, setiap akhir pekan, dia rutin blusukan ke gang-gang sempit di perkampungan dengan dibonceng sepeda motor. Berbekal megaphone yang dibawanya, tak henti-henti dia mengingatkan warganya untuk
selalu menggunakan masker dan jaga jarak. Suaranya yang nyaring, seakan memecah keheningan kampung dan bahkan menghentikan ramainya pasar. “Bapak, Ibu, ayo dipakai maskernya, masih banyak yang dirawat di rumah sakit, jangan ditambah lagi,” kata Wali Kota Risma melalui megaphonenya itu. Suara “ayo pakai masker” seringkali mengagetkan warga yang ada di perkampungan atau pun yang ada di pasar. Mereka kemudian buru-buru membetulkan masker yang dipasang di dagunya. Tak sedikit pula warga yang langsung mengambil masker di dalam sakunya, lalu dipakai. “Ini Pak, masker. Tolong langsung dipakai ya,” ujar Wali Kota Risma sambil memberikan masker kepada warga Tambaksari yang tidak pakai masker. Blusukan semacam ini terus dilakukan Wali Kota Risma ke wilayah-wilayah yang tingkat kasusnya masih tinggi, seperti di wilayah Kecamatan Tambaksari, Sawahan, Rungkut dan beberapa wilayah lainnya. Menurutnya, sosialisasi semacam ini akan terus dilakukan supaya
warga bisa care dan sadar bahwa pandemi ini belum selesai. “Jadi, saya meminta warga untuk selalu hati-hati dan selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Saya mencoba mengetuk hati warga Kota Surabaya dengan sosialisasi ke kampung dan pasarpasar,” tegas Wali Kota Risma. Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan bahwa jajaran kelurahan dan kecamatan juga diturunkan untuk sosialisasi patuh pakai masker ini. Mereka dibagi sesuai dengan wilayahnya masing-masing. “Semuanya turun untuk sosialisasi dan edukasi warga. Ini akan terus kami lakukan supaya Surabaya cepat terbebas dari Covid-19,” kata dia. Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan gerakan masif operasi pakai masker ini terus dilakukan bersama jajaran kecamatan, kelurahan, koramil, polsek, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta satgas-satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di wilayah mere-
ka masing-masing. “Jadi, sekarang ini lebih masif gerakannya, karena semua karyawan kecamatan dan kelurahan turun secara serentak,” kata Irvan di kantornya. Dalam operasi ini, mereka harus memastikan terbentuknya Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo di masing-masing wilayah RW, dan memastikan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo (Wani Sehat, Wani Sejahtera, Wani Jogo, Wani Ngandani) berjalan sesuai tugas masing-masing, terutama yang ada di zona merah. “Nanti mereka juga harus memastikan dan melakukan blocking area di wilayah yang terdapat pasien terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya. Yang terpenting, operasi ini juga akan melakukan pembagian ribuan masker kepada warga Kota Surabaya. Sasarannya adalah seluruh area pemukiman penduduk, terutama pemukiman penduduk yang terdapat pasien terkonfirmasi Covid-19. “Kami membagikan sekitar 150 ribu masker, baik masker medis maupun masker kain,” tegasnya. Irvan juga memastikan bahwa operasi pakai masker ini juga terus dilakukan di berbagai bidang lainnya, seperti di pasar-pasar tradisional, moda transportasi darat, warung-warung atau tempat-tempat makan dan tempat nongkrong, dan semua wilayah pemukiman atau perkampungan di seluruh penjuru Kota Surabaya. “Nah, karena ini Perwali perubahan (Perwali nomor 33 tahun 2020) sudah terbit, yang mana salah satu poinnya adalah penerapan jam malam, maka operasi selanjutnya adalah pelaku usaha yang masih buka di atas pukul 22.00
WIB, termasuk beberapa RHU yang tidak boleh beroperasi dulu. Penertiban dan sosialisasi ini akan dilakukan oleh teman-teman Satpol PP dibantu TNI-Polri,” katanya. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto memastikan mulai hari ini akan mengintensifkan operasi di RHU, karena memang beberapa RHU tidak boleh buka dulu. Jika mereka masih buka di atas pukul 22.00 WIB, mereka akan langsung diberhentikan aktivitasnya, karena ini sudah diatur dalam Perwali perubahan. “Kami juga sudah meminta OPD lain untuk bersamasama menertibkan dan sosialisasi Perwali perubahan ini. Jadi, ke depan operasinya akan semakin masif,” tegas Eddy. Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan data rekap operasi patuh masker, hingga saat ini tingkat kepatuhan warga dalam menggunakan masker sekitar 95 persen, dan 5 persen sisanya belum patuh menggunakan masker. Bagi mereka yang tidak menggunakan masker, langsung disita KTP-nya, sedangkan yang tidak membawa KTP langsung diberi sanksi sosial seperti menyapu jalan hingga membantu memberikan makan penghuni Liponsos. “Yang disita KTP-nya sebanyak 271 orang dan yang diberi sanksi sosial sebanyak 722 orang. Dan ternyata warga yang tidak pakai masker itu karena ada yang tertinggal di rumah dan ada pula yang bawa tapi tidak dipakai. Artinya, jika melihat fakta di lapangan, warga sudah mulai sadar bahwa ketika keluar rumah harus pakai masker, warga sudah sadar itu. Alhamdulillah,” pungkasnya. [adv]