binder18sep20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Pahing, 18 SEPTEMBER 2020

Gubernur Imbau Masyarakat Tak Gunakan Masker Satu Lapis Serahkan Bantuan Ventilator untuk Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Pemprov, Bhirawa Jenis masker scuba dan buff yang hanya terbuat dari satu lapis kain dinilai belum efektif dalam mencegah percikan droplet. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar memilih jenis masker yang aman untuk mencegah penularan Covid-19. Gubernur Khofifah menjelaskan, penggunaan masker yang aman mampu menjaga seseorang dan orang lain saat melakukan interaksi. Namun, berdasrkan uji laboratorium terbaru masker jenis scuba yang hanya satu lapis ternyata kurang aman. “Ini sesuatu yang baru terkonfirmasi melalui sebuah lab. Jadi sesungguhnya kalau misalnya masker untuk tenaga medis diseyogyakan pakai N95, perawat pun sudah pakai N95. Saya sendiri memakai surgical mask yang memiliki tiga lapis. Sedangkan masker kain itu dua lapis. Yang dikhawatirkan adalah masker yang hanya satu lapis,” tutur Khofifah di sela penyerahan bantuan ventilator di kantor Pemkab Gresik, Kamis (17/9). Lebih lanjut Khofifah menuturkan, berbagai upaya tetap dilakukan untuk pengendalian berbagai dampak Covid-19. Maka yang dioptimalkan adalah mengajak masyarakat  ke halaman 11 Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberi pengarahan di sela penyerahan bantuan ventilator ke 17 RS rujukan Covid-19 di Pemkab Gresik.

Semua Pasien Sembuh, Pemkot Stop Isolasi di Hotel Surabaya, Bhirawa Seluruh pasien yang sebelumnya menjalani isolasi di beberapa hotel Surabaya telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Para pasien itu sebelumnya menjalani perawatan di hotel dan dilakukan pemeriksaan swab. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pasien yang menjalani isolasi perawatan di hotel saat ini sudah tidak ada karena sudah kosong, maka Pemkot Surabaya berencana menghentikan isolasi pasien di hotel. “Karena sudah kosong, jadi mulai kemarin itu hotel kita stop dulu karena tidak ada pasien yang di situ,” kata Wali Kota Risma di rumah dinas, Jalan Sedap Malam Surabaya, Kamis (17/9). Wali Kota Risma mengungkapkan, biasanya

Paripurna Nota Pengantar P-APBD 2020 Belum Disetujui

Kecewa, Bupati Duga Ada Aroma Pilkada

Tri Rismaharini

antara dua sampai empat hotel di Surabaya yang digunakan sebagai tempat isolasi pasien. Akan tetapi, pada Rabu (16/9) kemarin, hanya tinggal 4 pasien yang  ke halaman 11

MITRA

Sejatinya jika disetujui DPRD agenda eksekutif dan legislatif itu merupakan rangkaian akhir dari pembahasan Perubahan APBD yang harus tuntas pada akhir September. Namun karena empat Fraksi masing masing PPP, PD, PDIP dan GIS, tidak memberikan persetujuan akhirnya agenda paripurna nota

pengantar Perubahan APBD tidak terlaksana. Bupati Dadang Wigiarto menilai kejadian ini kental dengan aroma pilkada. Menurut Bupati Dadang, dengan tertundanya paripurna nota pengantar ini, sebenarnya tidak berimbas  ke halaman 11

KESADARAN masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona masih perlu ditingkatkan. Utamanya masyarakat desa yang abai akan protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Melihat kondisi ini, Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak saat bersilaturahmi dengan berbagai kalangan di dua tempat berbeda di Trenggalek, tepatnya di DPD Golkar Trenggalek dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah Tulungagung - Trenggalek, Rabu (16/9), mengingatkan adanya Sahat Tua Simanjuntak  ke halaman 11

Sentil

Kecewa, Bupati Duga Ada Aroma Pilkada - Aromanya sudah semerbak Mahasiswa–Petani Tuntut Harga Tembakau Naik - Yang lain juga berharap harga turun

- Bisnis kesehatan justru subur

Pemprov, Bhirawa Ketersediaan layanan kesehatan untuk penanganan Covid-19 di Pemprov Jatim terus ditingkatkan. Selain telah memiliki Rumah Sakit Darurat Lapangan (RSDL) di Jalan Indrapura, Pemprov Jatim kembali menginisiasi tambahan RS darurat di Kabupaten Malang. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pemprov selain telah menyediakan RS Darurat Lapangan di Indrapura kini sedang menyiapkan RS Darurat di Poltekes Malang. Rencananya, kesiapan RS darurat tersebut akan dipastikan bersama Pangdam dan Kapolda, Sabtu (19/8) besok. Dikatakan Khofifah, penambahan layanan kesehatan tersebut menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir isolasi mandiri berbasis keluarga oleh seseorang yang sudah terkonfirmasi Covid-19. “Terkait ruang isolasi telah dikordinasikan sejak lima hari lalu dengan Menko Perekonomian, Menkes, Menko Marves dan Ketua BNPB agar daerah yang tidak bisa menyiapkan RS Darurat maka diharapkan sewa hotel untuk tempat istirahat tenaga kesehatan atau isolasi pasien covid,” tutur Gubernur Khofifah usai mengikuti  ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Bupati Situbobdo Dadang Wigiarto.

Wantimpres Pakde Karwo Ingatkan Ketahanan Pangan Era Pandemi

Ingatkan Aturan Disiplin Pakai Masker

Pandemi Pukul Sektor Ekonomi Dibandingkan Kesehatan

Pemprov Jatim Siapkan RS Darurat Lapangan Kedua

Situbondo, Bhirawa Agenda paripurna nota pengantar Perubahan APBD digedung DPRD Kabupaten Situbondo deadlock Kamis (17/9), akibat empat fraksi menolak menyetujui penyelenggaraan sidang paripurna tersebut. Bupati Dadang menduga ada aroma dukungan Pilkada atas penolakan ini.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dr H Soekarwo saat memaparkan makalahnya secara daring dalam Pertemuan Ilmiah Nasional Widyaiswara 2020, Kamis (17/9) kemarin.

Surabaya, Bhirawa Ketahanan pangan menjadi persoalan yang patut diwaspadai oleh segenap kepala daerah di tengah masa pandemi saat ini. Pesan tersebut disampai-

kan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Dr H Soekarwo secara daring dalam Pertemuan Ilmiah Nasional Widyaiswara 2020, Kamis (17/9) pagi.

Curiga Ada Mafia

Mahasiswa–Petani Tuntut Harga Tembakau Naik Probolinggo, Bhirawa Puluhan mahasiswa dan petani tembakau di Kabupaten Probolinggo melakukan aksi. Mereka tidak puas dengan harga tembakau yang dipatok oleh gudang dan merugikan para petani. Digelar sekitar pukul 08.00. Tak tanggungtanggung, aksi massa itu digelar di 4 titik sekaligus. Demo pertama digelar di halaman 3 gudang rokok kenamaan yang terkenal di Kecamatan Paiton dan Kraksaan. Setelah puas berorasi untuk menyampaikan aspirasinya, masa ke kantor Bupati Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kraksaan. Di depan kantor bupati, masa kembali menyuarakan derita para petani. Setelah

Dalam mewujudkan dan menjaga ketahanan pangan, Pakde Karwo menyodorkan konsep pengembangan teknologi dan insfrastruktur.  ke halaman 11

 ke halaman 11

Kerja Keras Menghapus Stigma Negatif Pasien Positif Covid-19

Harus Bijak Menggunakan Medsos agar Tak Mudah Terprovokasi Info Hoax Stigma negatif masyarakat kepada orang yang terkonfirmasi positif Covid19 saat ini masih sangat memprihatinkan. Masih ada masyarakat yang memandang bruuk orang yang positif Covid-19, walaupun pemerintah sudah gencar melakukan sosialisasi agar orang yang positif Covid-19 tidak dicap negatif. Contohnya seperti yang terjadi di Kabupaten Probolinggo. Wiwit Agus P, Probolinggo Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr Dewi Vironica mengungkapkan, dampak sosial dari stigma dapat mendorong orang untuk menyembunyikan penyakit yang diderita untuk menghindari diskriminasi, mencegah seseorang mencari perawatan kesehatan segera ketika mengalami gejala serta dapat mencegah mereka mengembangkan perilaku sehat. “Dampak sosial

stigma juga berkontribusi pada masalah kesehatan yang lebih berat, transmisi penularan berkelanjutan dan semakin menyulitkan dalam pengendalian penyebaran Covid -19,” jelasnya. Lebih lanjut Dewi menerangkan, wabah Covid-19 ini tidak hanya menimbulkan stigma sosial tapi juga menyebabkan perilaku diskriminatif terhadap orang yang dinyatakan positif Covid -19, keluarga, tetangga, bahkan orang yang kontak dengan penderita Covid -19 pun terkena imbasnya.

“Misalnya tenaga kesehatan bekerja di layanan kesehatan yang merawat penderita Covid-19. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat, kesalahpahaman, rumor dan informasi yang salah tentang Covid -19 juga mempengaruhi stigma sosial yang ada,” terangnya. Dewi menegaskan, salah satu cara mengatasi stigma tersebut, semua harus bersama-sama membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan dan sarana kesehatan, memberikan informasi yang benar sehingga memungkinkan masyarakat memahami tentang penyakit ini, menunjukkan langkah-langkah praktis dan efektif untuk mengendalikannya, sehingga masyarakat dapat menunjukkan empati kepada mereka yang terkena  ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Pemerinah terus bekerja keras memberikan pemahaman tentang Covid19. Contohnya yang dilakukan petugas di Kabupaten Probolinggo yang memberikan pemahaman tentang Covid-19 di tempat umum.


EKSEKUTIF 57 Pejabat Eselon II, III, dan IV Dimutasi Jumat Pahing, 18 September 2020

Halaman 2

Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 57 pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dihadiri oleh Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Inspektur Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono, Staf Ahli dan Asisten serta perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko. Kegiatan yang dilaksanakan di tengah-tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Tempat duduk antar peserta berjarak kurang lebih 2 meter. Sebelum masuk area pendopo, para peserta cuci tangan dengan hand sanitizer dan pengukuran suhu tubuh serta menggunakan masker. Pejabat struktural yang dimutasi terdiri dari 1 orang pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II), 29 orang pejabat pejabat (eselon III) dan 27 orang pejabat pengawas (eselon IV). Serah terima jabatan diwakili oleh Bambang Heriwahjudi kepada Ratna Puntowati sebagai Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Probolinggo. Selanjutnya Bambang Heriwahjudi akan men-

jadi sebagai Sekretaris Satpol PP Kabupaten Probolinggo. Sementara penandatanganan integritas secara simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Probolinggo Munaris. Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, kamis (17/9) mengatakan kesempatan dan kepercayaan tidak datang dua kali. Oleh hangatgunakan betul-betul dengan baik kepercayaan yang telah diberikan dengan amanah yang baru di tempat yang baru ini untuk sebaikbaik memberikan perubahan dan di unit kerja masing-masing. “Ini penting saya ingatkan karena tentu kita semua yang ada disini wajib mensyukuri semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT masih diberikan sehat wal afiat dan masih diberikan kepercayaan sebagai ASN di Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Menurut Bupati Tantri, informan itu, pejabat eselon II, III, IV, staf maupun honorer masih memberikan kepercayaan kepada semuanya. Tidak kemudian ada suka dan tidak suka secara pribadi atau sentimen pribadi. “Tentu saya membawa misi dan suara cita-cata masyarakat bagaimana pelayan rakyat untuk membantu dan memastikan bahwa pelayanan rakyat bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya. Bupati Tantri menerangkan era disrupsi Covid -19 harus disikapi dnegan secerdas-cerdasnya oleh semua. Sudah bukan saat ini keluhan, jalan kesana dan kesini mentok serta anggaran dikepras dan lain-lain. Tetapi wajib bagi semuanya memanfaatkan seluruh sumber daya baik itu maupun peluang yang bisa dipotret, diputar dan dibalik pola pikirnya bahwa dis-

rupsi Covid -19 menjadi peluang yang besar bagi semuanya. “Saya selalu mendengungkan, ayolah bagaimaan teknologi informasi dimanfaatkan sebaik-baiknya. Saya berkeinginan bagaimana pejabat itu membaca nota dinas dan surat tidak harus duduk manis di ruangan dengan setumpuk kertas tetapi melalui gadget. Hari ini pertemuan kita hampir 75 persen melalui online, bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun asalkan sudah janjian waktu. Setelah saya mencerna luar biasa sekali efisiensinya,” tegasnya. Lebih lanjut Bupati Tantri perubahan pergantian pribadi adalah hal yang sangat biasa dalam tubuh organisasi. “Saya memberi harapan yang cukup tinggi. Segera lakukan terobosan dan gebrakan maksimal agar kumpulan pejabat dan pejabat pribadi sebelumnya bisa lebih ditingkatkan. Semoga

ini mampu menjawab aspirasi dan keinginan rakyat Kabupaten Probolinggo, “tambahnya. Bupati Tantri menambahkan bahwa semua ASN adalah panutan bagi warga masyarakat. Dalam konteks disrupsi COVID-19 ASN ini adalah agen perubahan dalam pelaksanaan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, jarak dan menghindari kerumunan harus betul-betul menjadi landasan setiap tingkah laku yang akan dilakukan setiap hari. Jadilah contoh bagi anak buahnya. Tegur dengan baik lingkungan ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Karena tentu kita menginginkan bersama pandemi COVID-19 bisa segera berakhir dan kita bisa segera kembali bermimpi menunu ke Kabupaten Probolinggo yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur,” tambahnya. [wap]

KILAS BIROKRASI

Pekan ini, Penyelenggaraan BTS Dievaluasi Pemprov, Bhirawa Daya tarik wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS), yang dibuka sejak 28 Agustus lalu. Rencananya pekan ini, akan ada evaluasi yang dilakukan pihak TN BTS dan ke empat daerah penyangga. Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto mengatakan, Disbudpar Jatim tentunya juga masih hasil laporan evaluasi yang dirapatkan pada pekan ini. “Dari TN BTS, dan empat daerah lainnya akan mengevaluasi bersama, hasilnya akan dilaporkan nantinya,” katanya, kemarin. Laporan evaluasi itu, lanjutnya, diantaranya menyangkut perilaku wisatawan, hingga pelayanan yang diberikan baik melalui akses ke empat daerah seperti Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Malang. Memang sebelumnya, KLHK juga menerapkan untuk kunjungan wisatawan ke BTS setidaknya sebesar 20 persen dari jumlah kunjungan pada masa normal sebelum pandemi covid-19. “Tentunya, KLHK dan kami di Disbudpar Jatim juga tidak ingin ada klaster baru di sektor kepariwisataan,” ujarnya. Dikatakannya, sebenarnya tidak hanya evaluasi kepariwisataan yang dari BTS, namun daya tarik wisata lainnya yang ada di kabupaten/kota juga harus selalu dievaluasi. “Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa, red) mempersyaratkan pentingnya evaluasi. Beliau sangat menganjurkan hal itu. Jangan sampai teledor. Banyak pengunjung, ekonomi bergerak,” tandasnya. [rac]

PEMBERITAHUAN DITEMUKAN

Tampak Wali Kota Madiun, Maidi, memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terpilih dipugar dalam kegiatan EJGSI tahun 2020 di Kota Madiun.

sudarno/bhirawa

Pada tanggal 12 Juli 2019 telah menerima bayi perempuan dari Polres Lumajang yang diketemukan warga di Kec. Ranuyoso Kab Lumajang.

Pelaksanaan EJGSI 2020 dapat Apresiasi Kwarda Jatim

Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814

Madiun, Bhirawa Gelaran East Java Green Scout Innovation (EJGSI) 2020 yang diikuti 11 Kota/kabupaten se-Jatim dibuka oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selsa (15/9) secara video conferance, pelaksanaan di Kota Madiun telah selesai. Serangkaian acara yang digelar mulai 16 hingga 18 September itu resmi ditutup oleh Wali Kota Madiun Maidi pada Kamis (17/9), berlokasi di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening Kota Madiun.

PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 5 Mei 2020 telah menerima bayi perempuan dari Dinas Sosial Kab. Situbondo. Bayi ditemukan warga di Dsn. Klatak Kec. Kendit Kab. Situbondo Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814

PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 17 April 2020 telah menerima bayi perempuan dari Dinas Sosial Kota Malang, yang diketemukan warga di Perum Bukit Dieng, Pisang Candi Kec. Sukun Kota Malang Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814

PEMBERITAHUAN DITEMUKAN Pada tanggal 03 Maret 2020 telah menerima bayi laki-laki dari Dinas Sosial Kota Kediri yang diketemukan warga di Kel. Rejomulyo Kec. Kota Kediri Saat Ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814

Kesempatan itu, Wali Kota Madiun, Maidi menyampaikan apresinya kepada para penegak pandega Kota Pendekar yang dengan tulus ikhlas telah menyumbangkan tenaganya untuk lingkungan dan masyarakat.Dibuktikan dengan pemugaran sembilan rumah tidak layak huni yang berada di tiga kecamatan di Kota Madiun. Tak hanya pemugaran, mereka juga membagiakan 150 bahan pangan di sekitar lokasi pemugaran, membagi 100 tempat sampah dan

gerobak sampah, pembuatan gapura dan pengecatan, pembersihan sungai, dan penyerahan 10 tanaman. “Luar biasa, artinya dengan adanya program ini sangat berguna dan membantu masyarakat sekitar. Ini juga membuktikan bahwa Dasa Dharma pramuka tak hanya selesai diucapkan, namun juga berhasil diimplementasikan,” ungkap Wali Kota. Lebih lanjut dirinya mengatakan, kedepan, dirinya akan berupaya untuk mengembangkan dan memberi tugas untuk diimplementasikan di lapangan.

“Kalau kader sudah dibentuk karakter baik, kedepan mereka akan menjadi generasi yang baik juga dan tentunya meminimalkan penyimpangan,” ujarnya. Sementara itu, Waka Kwarda Jatim AR Purmadi mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Kamabicab yaitu Walikota Madiun, yang telah mensupport kegiatan yang baru pertama kali diadakan itu.Dirinya mengatakan, hal itu menjadi pembuktian bahwa karya para penegak pandega di Kota Madiun luar biasa. [dar]

Bupati Teken Perbup Denda Rp25 Ribu Bagi yang Tak Bermasker Tulungagung, Bhirawa Warga Kabupaten Tulungagung kini sudah akan disanksi berupa denda administrasi sebesar Rp 25 ribu jika mengabaikan pelaksanaan aturan protokol kesehatan Covid-19. Aturan sanksi denda ini setelah Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menandatangani Peraturan Bupati (Pertbup) baru yakni Perbup Nomor 57 tahun 2020. “Sudah saya teken itu Perbup (yang baru). Sanksinya bagi perorangan denda Rp 25 ribu,” ujar Bupati Maryoto Birowo usai peluncuran Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Kabu-

paten Tulunagagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Rabu (16/9) malam. Menurut dia, perbup pengganti Perbup Nomor 55 Tahun 2020 tersebut merujuk pada Peraturan Gubernur Jatim Nomor 53 Tahun 2020 dan Inpres Nomor 6 Tahun 2020. Dimana dalam Pergub Jatim Nomor 53 Tahun 2020 di dalamnya tercantum denda adminstrasi bagi pelanggar protokol kesehatan. Soal denda administrasi yang hanya Rp 25 ribu tidak sama dengan sanksi denda di Pergub Jatim Nomor 53 Tahun 2020, Bupati Maryoto Birowo menegaskan karena alasan menyesuaikan dengan kemampuan ekonomi warga

Kabupaten Tulungagung. “Jadi sanksinya menyesuaikan kondisi Tulungagung,” terangnya. Selain denda administrasi sebesar Rp 25 ribu pada warga yang melanggar protokol kesehatan di antaranya tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah, dalam Perbup Nomor 57 Tahun 2020 juga disebutkan sanksi denda bagi pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggungjawab tempat dan fasilitas umum yang melanggar protokol kesehatan. Dendanya untuk UMKM sebesar Rp 100 ribu dan tempat hiburan atau restoran Rp 500 ribu. [wed]

Bupati Serahkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan 57.325 Pekerja di Kabupaten Mojokerto dapat Bantuan Subsidi Upah BPJS Sebanyak 57.325 pekerja yang ada di penjuru wilayah Kabupaten Mojokerto kini mendapat Bantuan subsidi BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 600 ribu/ bulan selama 4 bulan. Bantuan ini secara simbolis diserahkan Bupati Mojokerto. Pungkasiadi di pendopo Pemda setempat, Kamis (17/9/20). Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Dwi endah, mengatakan,”Dapat kami laporkan, bahwa jumlah penerima BSU untuk Kabupaten Mojokerto adalah sebanyak 57.325 orang. Terdiri atas Kepesertaan Penyelenggara Negara (Non ASN) sebanyak 12 orang, dan Kepesertaan Bukan Penyelenggara Negara sebanyak 57.313 orang. Sampai dengan saat ini, tambah Dwi, sesuai arahan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto telah melakukan penyisiran data by name by address peserta aktif di BPJamsostek per tanggal 30 Juni yang rencananya akan di serahkan ke Kementrian Ketenagakerjaan sebanyak 15,7 juta orang pekerja. Adapun besar Bantuannya senilai Rp600 ribu/bulan yang akan diberikan selama 4 bulan atau jika ditotal sejumlah Rp2,4 juta/orang tersebut, telah sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) nomor 14 tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa

Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak Covid-19. Pada pasal 3 ayat (2) Permenaker tersebut, dijabarkan beberapa syarat untuk memperoleh bantuan yang dimaksud. Antara lain berstatus WNI (dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan), terdaftar sebagai peserta aktif Program BPJS Ketenagakerjaan (dibuktikan dengan Nomor Kartu Kepesertaan), pekerja/buruh penerima upah, serta terdaftar dalam kepesertaan aktif sampai dengan Juni 2020. Adapun tujuan diberikannya bantuan, tak lain adalah untuk meningkatkan daya beli para penerima bantuan, terutama dalam empat bulan masa penerimaan bantuan subsidi upah. Bantuan subsidi upah ini melengkapi sejumlah program bantuan dan stimulus lain yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Diantaranya bantuan sosial tunai, BLT desa, bantuan subsidi listrik, kartu prakerja, bantuan sembako, hingga banpres produktif usaha mikro. Bantuan subsidi upah oleh pemerintah ini, diharapkan pula mampu mening-

Tampak dalam foto bupati sedang menyerahkan bantuan subsidi upah kepada perwakilan pekerja. katkan kesadaran pemberi kerja/ Sedangkan Bupati Pungkasiadi, sinergi ini, Kita ingin bencana ini cepat perusahaan baik skala besar/menengah, dalam sambutan arahan mengucapkan selesai, jadi memang harus kerja kecil, mikro untuk mendaftarkan seluruh terima kasih atas sinergi yang terjalin sama-sama. Pemerintah Kabupaten pekerjanya dalam program perlindungan dalam menangani pandemi Covid-19. Mojokerto sejak awal pandemi telah jaminan sosial ketenagakerjaan, dimana Bupati juga kembali menjelaskan bergerak cepat. Kita perhatikan jaminan sosial merupakan program upaya-upaya yang telah dilaksanakan semua aspek kesehatan masyarakat, pemerintah sebagai jaring pengaman upaya penanggulangan wabah ini. dan mencoba penuhi semua ke sosial ketika terjadi resiko seperti halnya “Saya terima kasih kepada BPJS lengkapan. Kemudian JPS kita perdi masa pandemi seperti ini. jelas Dwi. Ketenagakerjaan Mojokerto atas hatikan betul, dengan realisasi penya-

hasan amin/bhirawa

luran bantuan-bantuan. Disamping itu, kita juga membuat regulasi terkait disiplin protokol Covid-19. Demikian juga dengan pemulihan ekonomi dan keamanan. Saya tidak bosan untuk terus mengingatkan protokol kesehatan, bahkan harus dilebihkan karena pandemi ini belum selesai,” kata bupati. [min.adv]


Jumat Pahing, 18 September 2020

PILKADA SERENTAK

Halaman 3

KIPP Nilai ASN Pemkot Tak Netral dalam Pilwali Baliho Bapaslon Er-Ji Gunakan Foto Wali Kota Risma Surabaya, Bhirawa Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak netral. Bahkan Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemkot Surabaya mulai terindikasi terlibat dukung mendukung terhadap salah satu bakal pasangan calon (Bapaslon) Pilwali Surabaya. Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur, Novly Bernado Thysson menyebut salah satu bukti ketidak netralan Tri Rismaharini adalah foto Risma dicatut dalam baliho Bapaslon Eri Cahyadi dan Armuji (ErJi). Hal itu melanggar undang-undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilukada serentak. “Kepala daerah baik Bupati, Wali Kota dilarang menggunakan kewenangannya, programnya, yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon. Misalnya gambar

Risma dicatut dalam baliho salah satu paslon itu tidak boleh,” ujarnya. Menurutnya, seharusnya Risma sebagai Wali Kota Surabaya netral. Ketika dicatut dalam baliho, Risma sama sekali tidak menegur. Itu artinya Risma mengamini dan membiarkan dukungan kepada Eri dan Armuji. “Harusnya Bu Risma memberikan contoh kepada masyarakat dan bereaksi ketika fotonya dipasang oleh Eri dan Armuji,” ungkapnya. Novli menegaskan, di masa senja kepemimpinan Risma sebagai Wali Kota, seharusnya meninggalkan contoh yang baik. Namun faktanya, tidak ada contoh baik yang bisa ditiru dari Risma. “Lihat bu Khofifah dan Pak Emil, di baliho mereka pakai masker mereka mengedukasi masyarakat, gimana dengan Bu Risma, apakah ada bu Risma yang pakai masker di baliho?” ucapnya.

Contoh lain ketidak netralan Risma sebagai kepala daerah adalah penggunaan Taman Harmoni sebagai tempat penyerahan rekomendasi kepada Eri-Armuji, apalagi pemberian rekom itu dilakukan pada saat jam kerja, bukan pada hari libur. “Kapasitas Risma sebagai Wali Kota Surabaya. Tidak bisa dong kalaupun dia sebagai pengurus DPP PDIP. Bijaknya mendeklarasikan ngak apa-apa, tetapi harus mencari tempat netral, tidak memakai Taman Harmoni yang notabene milik pemerintah,” tegasnya. Potensi penyalahgunaan kewenangan dan jabatan Bapaslon EriArmuji sangat besar. Meski bukan Petahana, namun Bapaslon PDIP ini didukung oleh Patahana. Di dalam Pemilukada, Bapaslon Patahana atau yang didukung patahana cenderung berpotensi menyalahgunakan fasilitas negara. Selain itu

juga berpotensi memobilisasi ASN secara terstruktur dan masif. “Maka kita harus ingatkan jangan sampai itu terjadi. Prinsipnya adalah Risma harus netral. Tidak ada pengondisian pejabat eselon sampai kelurahan untuk mendukung Eri-Armuji. Sehingga netralitas ASN bisa terjaga,” katanya. Menurut Novli, Wali Kota Risma sudah mulai mengeluarkan kebijakan yang bersifat politis. Salah satunya adalah keputusan swab gratis khusus masyarakat Surabaya. Padahal, pandemi covid sudah mulai melandai. “Mengapa baru sekarang gratis, kok saat zona merah tidak masif. Saya apresasi kebijakan ini, tapi sarat indikasi ini dipolitisasi,” ucapnya. Peresmian Laboratorium Kesehatan Daerah sebagai tempat swab gratis bagi warga Surabaya menjadi penanda kebijakan baru Risma. Namun, bagi masyarakat luar Surabaya dikenakan tarif sebesar Rp120 ribu.

andre/bhirawa

Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur, Novly Bernado Thysson.

“Pengelolaan anggaran harus jelas. Pertanyaanya sekarang pertanggung jawaban uang itu kemana, yang ngelola siapa,” ungkapnya. Novli mengingatkan kepada seluruh Bapaslon agar berkompetisi secara sehat.

Pilwali Surabaya bukan hanya untuk kepentingan bapaslon, tetapi juga melakukan edukasi politik kepada masyarakat dan KIPP saat ini metracking berbagai fakta Ketidaknetralan maupun penyalahgunaan wewenang untuk dilaporkan ke Bawaslu. [dre]

KILAS DAERAH

hilmi husain/bhirawa

Kedua Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Raharto Teno Prasetyo (baju batik warna merah) bersama Gus Ipul dan Adi Wibowo (baju putih) dalam acara deklarasi komitmen Pilwali Kota Pasuruan 2020 yang aman, damai dan sejuk di GOR Untung Suropati, Kota Pasuruan.

Perbaikan Dokumen Dua Bapaslon Pilwali Pasuruan Rampung Pasuruan, Bhirawa Kedua Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota sudah menyerahkan perbaikan dokumen ke KPU Kota Pasuruan. Penyerahan perbaikan dokumen syarat menjadi calon tahapan Pilwali sudah ditutup pada 16 September 2020. Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari menyampaikan tim pasangan TEGAS, Raharto Teno Prasetyo-Moch Hasjim Asjari sudah menyerahkan perbaikan syarat calon pada, Rabu (16/9). Adapun dokumen calon yang perlu perbaikan, pasangan TEGAS yakni surat bebas pailit yang seharusnya dikeluarkan oleh Pengadilan Niaga, yang dalam hal ini Pengadilan Negeri Surabaya. Sedangkan dokumen syarat calon yang perlu perbaikan dari H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Adi Wibowo terkait berkas SPT pajak selama 5 tahun terakhir. “Keduanya secara substansi, semuanya kami nyatakan sudah lengkap,” ujar Royce Diana Sari, Kamis (17/9). KPU Kota Pasuruan juga akan melakukan verifikasi kembali terkait perbaikan dokumen syarat calon ini hingga tanggal 22 September 2020. [hil]

Kelana Pompa Semangat Kader PAN

Sidoarjo, Bhirawa Cabup Kelana Aprilianto meminta dukungan bulat dari anggota PDIP dan PAN untuk memenangkan Pilkada Sidoarjo. Di depan sekitar 100 kader PAN, kamis (17/9) sore, Kelana, memotivasi bahwa sudah saatnya PAN merebut kekuasaan setelah 20 tahun menjadi penonton. PAN selalu gagal merebut jabatan bupati. “Sekarang saatnya kita mengambil alih,” ujarnya semangat. Pengusaha transportasi dan perkebunan ini memberi semangat bahwa PAN dan PDIP bisa merebut kemenangan di Pilkada bila kadernya bekerja keras. Targetnya bila menang di Pilkada adalah menekan angka pengangguran. Ini menjadi kampanye andalan, dalam menggaet massa di Pilkada Sidoarjo 2020. Hal ini disampaikan Kelana, saat ditemui selepas konsolidasi dan strategi pemenangan. Angka pengangguran harus dientas semaksimal mungkin di Kabupaten Sidoarjo ini. Salah satu upayanya, dengan membuka lebar-lebar lowongan kerja dan menciptakan lapangan kerja mandiri,” ujar Kelana. Untuk target kemenangan, Kelana menyebutkan secara presentasi dengan 10% di atas suara yang diperoleh lawan. Pada kesempatan ini, Kelana menyatakan yakin bisa menghimpun kekuatan irisan merah,biru dan irisan hijau. Yakni nasionalis dan agamis. “Yang jelas kita bisa meraih suara diatas 500 ribu. Karena kekuatan yang kita himpun juga besar,” jelasnya. Pada konsolidasi ini, selain beberapa anggota Fraksi PAN DPRD Sidoarjo hadir, seluruh pengurus inti DPD PAN dan DPC PAN 18 Kecamatan juga hadir. “Wes wayahe PAN menang di Pilkada Sidoarjo,” ucap Dzul Himam ketua DPD PAN Sidoarjo. [hds]

gegeh bagus setiadi/bhirawa

Anggota DPRD Jatim dari Dapil VI (Kab/Kota Malang dan Kota Batu), Hikmah Bafaqih M.Pd saat jaring aspirasi di Dusun Krajan, Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Rabu (16/9).

Pandemi Pukul Sektor Ekonomi Dibandingkan Kesehatan Kabupaten Malang, Bhirawa Masa pandemi Covid-19 sangat memukul ekonomi masyarakat dibandingkan sektor kesehatan. Pasalnya, wilayah dengan zona hijau pun terkena dampaknya. Khususnya para pedagang kecil yang bergantung pada hasil penjualannya. Hal ini dirasakan pedagang kecil di Dusun Krajan, Desa Kademangan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Dihadapan Anggota DPRD Jatim dari Dapil VI (Kab/Kota Malang dan Kota Batu), Hikmah Bafaqih M.Pd saat jaring aspirasi, Rabu (16/9). Kholik, koordinator pedagang kecil ini mengaku pendapatan para pedagang kecil sangat bergantung pada aktifitas belajar di sekolah dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Sebab, hingga saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan. “Para pedagang kecil selama ini belum pernah diayomi pemerintah.

Padahal, mereka sangat membutuhkan bantuannya di tengah pandemi,” katanya. Kholik yang membawai sekitar 600 pedagang kecil ini pun menegaskan belum pernah mendapatkan pembinaan dari pemerintah. Hal ini membuat pedagang kesulitan meningkatkan taraf hidupnya yang lebih baik dan sejahtera. “Kami butuh pembinaan, demi meningkatkan kualitas dagangan kami, membutuhkan keamanan dan perlindungan,” ujar dia. Atas keluhan itu, Politisi PKB pun membenarkan bahwa pandemi ini

efeknya ke ekonomi jauh lebih besar dibandingkan dengan kesehatan. Menurut dia, sektor ekonomi riil yang sudah ada itu harus diwujudkan. “Kita bicara prioritas warga yang punya kapasitas untuk mengembangkan diri. Ini yang diprioritaskan terlebih dahulu,” ujar Hikmah. Hikmah yang juga Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim menambahkan, pemberian bantuan harus diberikan kepada orang yang mempunyai kapasitas menggerakkan roda ekonomi. “Kalau kita asal memberi bantuan lalu tidak kepada orang yang punya kapasitas menggerakkan uang, ya musproh,” jelasnya. Ia mencontohkan, para ibu rumah tangga di Desa Suwaru sudah jelas mempunyai keterampilan dan mempunyai lahan untuk mengembangkan usahanya. “Tapi kendalanya pada modal dan pemasaran. Ini yang wajib diprioritaskan,

karena bisa menyelesaikan berapa pekerja yang ada di situ kan,” terangnya. Diakui Hikmah, ekonomi global memang sedang lesu dan pemecahan terbaik di sektor ekonomi riil, seperti pedagang kecil ini. “Jadi harus tepat sasaran, jangan sampai hanya sekadar diberi bantuan lalu roda ekonominya hanya bertahan beberapa hari saja,” imbuhnya. Pihaknya blak-blakan terhadap kelemahan pemerintah saat ini. Dimana, desain programnya copy paste dan tidak ada baseline data. “Bagaimana cara benahinya ini, harus dimulai dari mana. Kalau kami di Provinsi sifatnya koordinatif, yang langsung itu Kabupaten Kota,” ungkapnya. Dijelaskan Hikmah, soal penanganan Covid-19 di kota dan kabupaten itu sangat berbeda jauh. Setiap OPD sudah ada bantuan sosial (Bansos). “Dan itu sumbernya dari pemerintah provinsi semua,” pungkas dia. [geh]

Bacawabup Dwi Astutik Ajak Warga Muslimat Berbuat Baik Sidoarjo, Bhirawa Bacawabup (Bakal Calon Wakil Bupati) Sidoarjo Dwi Astitik mengajak para warga dan perwakilan Muslimat NU Sidoarjo agar meluruskan niat berbuat baik untuk membangun wilayah Sidoarjo bisa lebih baik lagi. ‘Karena semua orang mempunyai kewajiban untuk berbuat baik. Berikhtiar dengan niatan yang bersih.’ Ajakan tersebut ditegas Bacawabup Sidoarjo Dwi Astutik saat bertemu dengan warga dan perwakilan 14 PAC Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo, pada (17/9) sore kemarin.

Lanjutnya, mengapa saya mengajak warga seperti itu, supaya perbuatan yang kita lakukan tidak percuma, tidak sia-sia. Langkah yang kita lakukan benar dan tidak ragu-ragu lagi. “Oleh sebab itu, pengabdikan kita pastikan dengan berbuat yang lebih baik,” ujar Wakil Sekretaris Muslimat NU Jawa Timur. Ia juga mengucapkan berterima kasih kepada masyarakat yang punya niatan positif untuk membangun Sidoarjo bersama kami, yakni pasangan Bacabup Sidoarjo Kelana Aprilianto dan Bacawabup Sidoarjo Dwi Astutik. Utama kepada perwakilan Muslimat NU yang hadir, karena di Muslimat NU itu organiasisanya

sudah terbiasa tertata. Mereka tanpa harus diperintah sudah tertata, karena mereka sudah mempunyai pengalaman bertahun-tahun untuk menyiapkan pemimpinnya. Menurutnya, warga Muslimat itu sudah merasakan bahwa menyiapkan pemimpin adalah suatu kewajiban dunia akhirat. Jadi tanpa diminta, warga Muslimat NU itu langsung membuat sebuah komitmen dan kesepakatan bahwa nanti akan mengusung seseorang menjadi pemimpin yang baik. “Dan itu pasti. Walaupun tidak secara formal, karena ini merupakan organisasi kemasyarakatan,” tegasnya. [ach]

Empat Pegawai KPU Surabaya Terpapar Covid-19 Cawali MA Diduga Tertular dari KPU Surabaya Ada fakta menarik terkait asal-usul virus SARS COV-2 yang menyerang calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin. Diduga, Machfud kembali terpapar Covid-19 saat ia mendaftar ke KPU Surabaya. Sebab, ternyata jauh sebelum Machfud mendaftar, ada sejumlah pegawai KPU Surabaya yang positif Covid-19.

Kantor KPU Kota Surabaya.

andre/bhirawa

Dari informasi yang dihimpun media ini, empat pegawai KPU yang sempat positif Covid-19 itu adalah AR, RD, ES dan TK. Awalnya AR yang positif Covid-19. Bahkan, perempuan ini bukan sekedar berstatus orang tanpa gejala (OTG). Kondisi AR sempat drop. Mulanya dia dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya. Namun karena kondisinya tak kunjung membaik, dia dirujuk ke rumah sakit militer di Malang.

Ironisnya, kejadian ini tak membuat KPU Surabaya melakukan upaya pencegahan. Bahkan, kasus ini tak dilaporkan ke Gugus Tugas. Oleh karena itu, tak ada tracing dan upaya antisipasi penyembaran virus. Lockdown pun tidak dilakukan. Entah tertular dari AR atau tidak, beberapa pegawai lainnya kemudian turut positif. Hasil positif itu didapat setelah para pegawai melakukan tes pribadi karena merasa ada gejala. Didapatlah hasil positif

pada RD, ES, dan TK. Ketiganya hanya bergejala ringan. Ketika ketiga pegawai positif, KPU Surabaya juga tetap tidak melakukan tindakan pencegahan. Semua aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Termasuk saat proses pendaftaran calon wali kota. Memang, Machfud Arifin mengaku dirinya sempat positif. Tapi, merujuk dari hasil swab test di National Hospital yang keluar pada 5 September 2020, Machfud dinyatakan negatif. Oleh karena hasilnya sudah negatif -dan didapat dari rumah sakit ternama- akhirnya Machfud datang sendiri untuk melakukan pendaftaran calon wali kota. Nah, dari tayangan livestream pendaftaran calon wali kota Surabaya, terlihat

Machfud sempat berdekatan dengan ES –pegawai KPU yang terpapar Covid-19 tapi dengan gejala ringan. Namun menariknya, ketika Machfud menjalani swab test di RSUD dr Soetomo pada 7 September 2020 sebagai syarat pendaftaran, ternyata didapat hasil ‘Terdeteksi’. Bukan negatif. Bukan positif. Setelah hasil swab test yang dijalani Machfud berbunyi demikian, baru KPU Surabaya bereaksi. Mereka lantas ramairamai melakukan swab test. Seolah-olah khawatir tertular Machfud Arifin. Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua KPU Nur Syamsi mengarahkan ke Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan Suprayitno, Kamis (17/9). [dre]


SASTRA

S

Jumat Pahing, 18 September 2020

emula tidak mudah bagiku untuk meyakinkan kekasihku maupun kedua orangtuanya bahwa bekerja di bidang yang kutekuni selama ini memiliki masa depan gemilang. Begitu mereka melihatku mampu memperbaiki rumah orangtuaku dan membeli sebuah sepeda motor baru yang sanggup kubayar tunai, mereka pun mulai percaya dan tak lagi meragukanku. Maka secara resmi kulamar Rafika sesudah hampir dua tahun kami berpacaran. Tanggal akad nikah sekaligus resepsi sudah ditentukan, yaitu sesudah Lebaran. Saat itu kompetisi liga sedang diistirahatkan, sehingga hanya perlu kuminta izin cuti sedikit hari. Namun, apa yang terjadi kemudian sungguh di luar dugaan. Organisasi tempatku bernaung dibekukan sang menteri dan aktivitas sepak bola nasional mengalami mati suri. Padahal aku sudah mengalokasikan gajiku dalam semusim untuk memenuhi awal kebutuhan hidupku bersama istri setelah menikah nanti. “Bagaimana rencana pernikahan kita, Mas? Apakah akan tetap dilanjutkan, sementara sekarang kau tidak memiliki pekerjaan?” tanya Rafika yang mulai resah. “Aku tak tahu mesti melakukan apa. Memang masih kumiliki tabungan, tapi itu kupergunakan untuk mempersiapkan tempat tinggal kita nanti. Lantas, bagaimana kupenuhi keperluan hidup kita selanjutnya, sementara perseteruan para penguasa entah kapan berakhirnya?” keluhku. Kami pun meminta pendapat orangtuaku maupun kandidat mertuaku. Bapak dan ibuku meminta agar rencana kami tetap dijalankan. Mereka siap sedia membantuku semampunya yang lambat laun mengalami kesulitan secara materiil karena musibah yang mendera kehidupan sepak bola di tanah air. Aku dan Rafika kemudian menghadap orangtua bakal istriku untuk berkonsultasi lagi. “Kalian tetaplah menikah pada waktu yang sudah ditentukan. Bapak dan Ibu tidak keberatan jika harus mengurangi jumlah tamu undangan dan akomodasi, sehingga sisa anggarannya bisa kalian

manfaatkan untuk menjalani saat awal pernikahan,” ucap calon bapak mertuaku. “Terima kasih atas pengertian yang besar dari Bapak dan Ibu,” kataku rada lega. Menjadi pemain sepak bola profesional adalah cita-citaku semenjak bocah. Dengan segala perjuangan keras, kujalani proses yang panjang dengan segala lelikuannya demi hal itu. Hasratku mengikuti jejak idolaku, seperti : Widodo Cahyono Putro, Aji Santoso, Bima Sakti, dan Kurniawan Dwi Julianto. Dalam dua tahun terakhir aku sudah mulai mewujudkannya, biarpun belum sampai dipanggil tim nasional. Tentu kusyukuri sanggup melangkah sejauh ini, tapi apa dayaku ketika kenyataan buruk menimpa kami sebagai insan sepak bola. Aku tak bisa mengikuti jalan pikiran sang menteri yang menghalangi kami berkarya. Terus terang, tak kupahami soal pengaturan skor yang konon melibatkan sejumlah pemain. Di tempatku bekerja, aku hanya mendapatkan rezeki halal dari gaji bulanan dan bonus kemenangan. Bisa jadi keputusan penguasa itu mampu membuat mereka yang bekerja kotor kehilangan penghasilan, tapi mengapa kami yang bekerja bersih mesti ikut menanggung akibatnya? Sekian bulan berlalu tanpa perubahan apa-apa. Saldo tabunganku kian menipis. Aku nyaris putus asa melihat kondisi yang ada. Aku dan Rafika tetap jadi menikah. Terang saja kurasakan kebahagiaan tiada tara. Segala duka pun menyingkir untuk sementara. Rencana kami semula, istriku akan mengikuti diriku yang bekerja di lain kota. Sudah kupersiapkan rumah sewaan yang cukup nyaman bagi kami berdua. Namun, ketika kontrakku sebagai pemain sudah diputus pihak klub yang menghentikan aktivitasnya, maka batallah rencana itu. Kami pun tinggal di rumah orangtuaku setelah menikah dan tak pergi ke mana-mana. Ketimbang tidak

Puisiku

oleh: Rina Yuliana

Sampai Nanti

Jauh dari keramaian duniawi Kembali merangkul dunia abadi Tak mungkin melompat sejauh itu Dengan mendahului kehendak-Nya

Meratap jalan nestapa Aku seorang diri Melewati jalan kerikil yang bertebaran Menghadapi semak belukar Aku ingin menyapu kerikil dan menatanya untuk menjadi sebuah taman sajak Membuat semak belukar sebagai bunga kerdil yang di kelilingi diksi Seperti Sapardi Djoko Damono dengan Larik-larik sajak ini kau tetap akan kusiasati Dan Chairil Anwar yang ingin hidup seribu tahun lagi Membuat catatan kaki Hingga tergores sampai nanti Sampai nanti dipeluk bumi

Lombok, 2020

Jejak Seorang Kakek

Meruncing cahaya pagi, di kala langit bermuram diri Pekat menikam tubuh-tubuh bening, saat kaki baru meranggas napas Memandang sepetak sawah untuk dicangkul Memberikan suasana damai Dengan sepercik embun bertaburan Ia melangkahkan kakinya sembari membawa sekantong plastik yang berisi pupuk untuk padi setengah lutut Kuning-menguning nan elok dengan butirnya melenggak-melenggok dihempas angin Padi siap untuk dipanen Untuk ditukarkan di pasar beras Uang saku untuk nenek Lombok, 2020

Jenuh

Diam-diam datang tanpa basa-basi Jiwa yang selalu merasa di hantui Kini pernah berdamai Lalu kembali menghampiri Seperti Menelan buah zakum Duduk memangku sambil vakum Kata demi kata tersimpan ranum Hingga jenuh merasa kagum Lombok, 2020

Akan Kembali

Bait-bait tersusun rapi Yang mengungkapkan gejolak hati Yang mewakilkan suara hati dalam diri

Langkahku terbata-bata Mencari sebuah cahaya Untukku jadikan sebuah alasan Untuk menghadap sang pemberi nikmat Jika memang mereka menolakku Biar saja, tiada mungkin tidak membenci Karena kutahu, di bumi memang bertemu dengan bermacam rupa, Namun semua dalam genggaman sang ilahi, jika mati akan terbungkus dengan kain kapan putih dan terbaring kaku di atas hamparan tanah. Lombok, 2020

Luka Menjadi Penyakit Maafkan aku Bersusah payah kau membesarkanku Merangkul di setiap pertumbuhanku Menuntun di setiap langkahku

Kini aku tumbuh Menjadi orang dewasa Ternyata tak seindah yang aku bayangkan Perbedaan pendapat selalu menghiasi suasana Yang membuat berkecamuk dalam benakmu Menangis deras terasa dalam batinmu Ibu Aku tahu kau terluka Aku tahu kau menangis Aku tahu kau merengek dalam doamu untuk selalu meminta kapada-Nya Karena sikapku yang angkuh akan dirimu Terkadang tersadar Terkadang tertekan akan ego yang tak tahu datang dari mana Akan aku usahakan memperbaiki semua Sehingga tidak ada lagi perbedaan itu Sehingga kau tak terluka lagi karena ulah anakmu ini, yang menguras batin sampai luka itu muncul menjadi penyakit. Lombok, 2020

Malam Jumatan khusuk mengarah kiblat surat Al-Kahfi kabut pertama rindu merajalela o, sayonara

Lombok, 2020

Rina Yuliana, lahir di Lombok 22 Juli 1992. Lulusan Pendidikan Matematika UIN Mataram, menggemari menulis puisi sejak tahun 2020.

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Oleh: Muhtadi.ZL

Cerpen Oleh: Luhur Satya Pambudi

mendapat penghasilan selama berbulan-bulan, aku sudi melakukan apa saja. Berkat bantuan dari adikku, aku bisa bekerja di tempatnya dengan menjadi sopir mobil sewaan, biarpun hanya menjadi cadangan. Maka sang pemain sepak bola kini resmi berganti profesi. Kucoba menikmati belaka pengalaman berbeda dengan duduk terpaku di belakang kemudi, melakukan perjalanan demi perjalanan, dan menjumpai banyak orang baru dalam hidupku. Paling tidak, aku tak berpangku tangan semata dan tak sempat bermuram durja lagi. Biarlah kulupakan sejenak cita-cita masa kecilku dan sesuatu yang kucintai sejak dahulu. Memang sedih nian rasanya mesti memutus begitu saja kisah panjangku sebagai seorang olah ragawan profesional yang selama ini

membuatku begitu percaya d i r i d a n mampu hidup mandiri. Namun, satu hal paling signifikan yang tak boleh dilupakan, aku telah menunjukkan tanggung jawabku dalam menghidupi rumah tangga yang baru belum lama mulai kuanyam bersama Rafika. Kendati untuk sementara aku terpaksa melakukan sesuatu di luar idealismeku selama ini. Kudengar kabar bahwa sejumlah temanku mulai bisa kembali bermain sepak bola di pertandingan tarkam. Jika dalam sebulan bisa tampil lima sampai enam kali, hasilnya mungkin hanya setara dengan separuh gaji bulanan sebagai pemain profesional. Namun, bagi mereka lebih baik seperti itu ketimbang total menganggur dan tidak memiliki pendapatan sama sekali. Sebenarnya beberapa kali aku mendapat tawaran serupa, tapi kupilih

satu dua pertandingan yang tidak jauh dari kotaku belaka, tentu momentumnya ketika aku sedang tidak bertugas mengemudi. Terus terang, aku tak mau jika sampai mendapat cedera parah dan hal itu nyatanya terjadi pada teman karibku yang berasal dari daerah yang sama. Dia tidak punya pilihan selain kembali ke rumah orangtuanya setelah mengalami apa yang kukhawatirkan. Kebetulan dia belum berkeluarga. “Aku menyesal benar ikut tarkam Minggu kemarin. Meski bayarannya lumayan, tapi akhirnya tidak cukup untuk memulihkan cederaku ini. Malah sekarang aku tak berdaya begini. Beruntunglah kamu memilih melakukan pekerjaan lain dan sesekali saja mau bermain tarkam,” ucapnya kepadaku yang tengah mengunjunginya. “Masalah kita kan sebenarnya sama. Cuma bagaimana kita menemukan solusinya memang berbeda-beda. Aku juga kangen sekali bisa bertanding lagi di depan banyak penonton yang memenuhi stadion,” kataku sembari menerawang. “Mau sampai kapan nasib kita tidak jelas begini, ya? Aku harap, mereka yang dengan kekuasaannya sudah membuat hidup kita menjadi susah, di sisa hidupnya akan berlipat ganda susahnya ketimbang kita.” “Hei, jangan mendoakan hal yang buruk begitulah. Kita berprasangka baik saja agar mereka akhirnya sadar telah melakukan tindakan yang salah, lantas kemudian berupaya keras memperbaikinya.” “Tapi, jika mereka tak kunjung sadar dan tetap ngeyel, lantas bagaimana, kawan? Tidak adakah sesuatu yang bisa kita lakukan?” “Yah, kita pasrahkan saja pada Yang Mahakuasa. Siapa yang berlaku adil pasti akan mendapat balasan setimpal, demikian pula yang berbuat sebaliknya. Yang penting untuk diingat, kita masih mendapatkan kemurahan rizki-Nya, bukan?” Temanku sebatas mengangkat bahu seraya tersenyum kecut menanggapi ucapanku. Dia pun meminum kopi tanpa gula yang dibuatkan ibunya untuk kami berdua. [*] Luhur Satya Pambudi Lahir di Jakarta dan tinggal di Yogyakarta. Cerpennya pernah dimuat sejumlah media cetak maupun daring, seperti Horison, Suara Merdeka, Radar Surabaya, dan kompas.id. Kumpulan cerpen pertamanya berjudul Perempuan yang Wajahnya Mirip Aku (Pustaka Puitika).

RESENSI BUKU :

Tetap Produktif di Masa Pandemi Judul buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

: Kisah-Kisah Kecil & Ganjil Malam 1001 Pandemi : Agus Noor : Diva Press, Jogjakarta : Juli, 2020 : 272 halaman : 978-602-391-993-2 : Ahmad Farisi Pegiat literasi di Garawiksa Institute Jogjakarta

P

andemi Covid-19 yang telah berlangsung di seluruh penjuru dunia, dan tak terlebih di Indonesia telah menciptakan kelesuan di berbagai bidang. Aktivitas dan kerja-kerja intelektual terhambat dengan begitu dahsyatnya. Karena itu, hadirnya buku Kisah-Kisah Kecil & Ganjil Malam 1001 Pandemi, yang ditulis oleh Agus Noor semasa pandemi Covid-19 berlangsung, di satu sisi, bagi saya sebenarnya memberi makna berharga pada kita, bahwa seyogianya, di masa pandemi Covid-19 yang tak tentu kapan akhirnya ini kita harus tetap produktif menjalankan aktivitas kita, termasuk menulis, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Agus Noor, dengan buku ini, telah membuktikan pada kita. Sebagai salah satu penulis yang dipunyai bangsa ini, di masa pandemi Covid-19 yang begitu membosankan, ia tetap bersemangat untuk menelurkan ide-ide cemerlang yang segar dalam sebuah cerita-cerita pendek yang tentunya, sangat bermanfaat untuk keberlangsungan dan kemajuan dunia kesusastraan kita. Dalam buku ini, Agus Noor menulis ceritacerita pendek dengan begitu apik. Ketajaman analisisnya dalam melihat sebuah fenomena sosial, yang tak lain adalah wabah Corona, telah berhasil membuat realitas-realitas yang membosankan dibaca menjadi sangat elegan, menarik, dan segar. Bagi saya, inilah seabrek cerita-cerita pendek yang tak hanya sekadar bercerita, tetapi mampu memberi kesan dan makna berharga bagi setiap pembacanya. Dalam buku setebal 272 halaman ini, Agus Noor tidak hanya menulis cerita-cerita tentang apa yang di alami masyarakat di masa pan-

demi. Tetapi, juga tak lupa menyelipkan kritikkritik pedas kepada pemerintah yang, selama ini dinilai abai, atau tepatnya kurang maksimal dalam melindungi segenap masyarakat dari hantu pandemi dan kesengsaraan yang dialami oleh masyarakat miskin. Sehingga, cerita-cerita pendek dalam Kisah-Kisah Kecil & Ganjil Malam 1001 Pandemi terasa begitu satire dan tak membosankan dibaca. Sebagai misal, dalam cerpen Mayat Yang Berjalan Ke Kuburannya Sendiri, Agus Noor bercerita tentang seorang lelaki bernama Malik. Sebagaimana judulnya, Malik adalah tokoh dalam cerpen ini yang digambarkan sebagai sosok mayat yang berangkat sendiri ke kuburannya. Ia tidak diantar oleh

karib-kerabatnya menunggangi kendaraan terakhirnya: keranda. Namun, meski nasib pahit menimpanya di saat hari kematiannya, Malik tetap tidak mengeluh. Katanya, ia memang bukan sosok pengeluh. Susah oleh wabah, Malik tak pernah mengharap bantuan pemerintah. “Kau tahu sendiri, pemerintah selalu merepotkan hidup kita. Mengharap bantuan pemerintah akan jauh lebih merepotkan. Lagi pula, dalam keadaan tak susah pun pemerintah tak pernah memperhatikan kita, apalagi saat segalanya susah seperti ini. Di saat susah, justru pemerintahlah yang makin membuat kita kerepotan. Membantu dirinya sendiri saja mereka tak mampu, apalagi membantu orang miskin seperti kita?!”. Ungkap Malik dengan kesal. (hlm 25). Selain itu, dalam buku ini, Agus Noor, melalui gaya-gaya berceritanya yang segar, ia juga memberi kita banyak sudut pandang baru mengenai kehidupan di tengah wabah Corona ini. Sebagai contohnya, misalnya, dalam Teka-Teki Seekor Anjing, Ia menulis, bahwa kata Agus Noor, yang menciptakan ketakutan bagi kebanyakan orang, sebenarnya bukanlah kematian yang disebabkan oleh wabah itu sendiri, melainkan karena bermacam kabar kematian itu sendiri yang begitu masif. “Mungkin bukan kematian yang menakutkan. Tapi bermacam kabar tentang kematian itu yang membuat kepanikan”. Tulis Agus Noor. Cerita-cerita pendek dalam buku ini, ditulis dengan pola menulis yang ringkas. Tidak bertele-tele. Namun, tetap tidak kehilangan subtansi dan kekayaan kandungan maknanya. Dengan semua alasan itu, buku kumpulan ceerpen ini menjadi sesuatu yang layak untuk kita baca. [*]

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Jumat Pahing, 18 September 2020

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

LINTAS PELAYANAN

Liponsos Belum Bisa Menerima PMKS dalam Pandemi Covid-19 Sidoarjo, Bhirawa UPT Rehabilitasi Sosial milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, yang berada di Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo, dalam masa pandemi Covid-19 untuk sementara masih belum bisa menerima penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS dari hasil penertiban OPD terkait. Karena dikhawatirkan, PMKS tersebut ada yang positip terpapar Covid-19. Apalagi di Liponsos Sidoarjo itu, saat ini dihuni sebanyak 70 orang PMKS yang usianya mayoritas lanjut usia, yang sangat rawan tertular. Dikatakan oleh Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Dinsos Kab Sidoarjo, Dra Sriasih, PMKS yang masuk harus ada surat keterangan negatif atau non reaktip. Menurut Sriasih, Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo memang mempunyai tugas merehabilitasi sosial dari PMKS di wilayah Sidoarjo, hasil razia atau penjangkauan. Biasanya dari Satpol PP Sidoarjo, berdasarkan Perda nomor 10 tahun 2013 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. “Penertiban ini supaya PMKS tidak meminta dan mengganggu ketertiban umum,” kata Sriasih, Kamis (17/9) kemarin. Namun dengan adanya pandemi Covid-19, UPT.PP Rehsos atau Liponsos Sidoarjo, sementara waktu ini belum bisa menerima klien dari hasil razia/penjangkauan. Karena khawatir penghuni di Liponsos bisa tertular dari PMKS yang seandainya positip Covid-19.[kus]

DPRD-Pemkot Tanda Tangani Nota Kesepakatan Pembangunan RSUD Baru Probolinggo, Bhirawa Anggaran sebesar Rp 199 miliar dinilai cukup fantastis untuk pembangunan fisik di Kota Probolinggo. Bandingkan dengan anggaran pembangunan Pasar Baru yang awalnya direncanakan Rp 49 miliar. Namun, terkena refocusing akhirnya terus menyusut sampai tersisa hanya Rp 6 miliar untuk 2 tahun. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, Kamis (17/9) memastikan bahwa pembangunan RSUD baru akan direalisasikan. “Ya, pasti direalisasikan. Karena kan sudah dibahas di DPRD, artinya DPRD sudah tahu tentang itu. Ya tetap jalan,” ujar Wali Kota di sela rapat paripurna yang membahas penyampaian hasil kerja banggar terhadap KUA PPAS. Habib Hadi menjelaskan, pembangunan RSUD baru akan menggunakan dana cadangan untuk menyiasati tingginya anggaran yang dibutuhkan. Namun, dana cadangan yang disetujui DPRD hanya Rp 40 miliar. “Harapan saya sebenarnya berapa potensi di dana cadangan. Tapi, dewan mengambil keputusan Rp 40 miliar di dana cadangan dan sisanya APBD murni. Maka ya kami ikuti,” tandasnya. Saat ini Raperda Dana Cadangan Pembangunan RSUD Baru telah melalui proses pembahasan di DPRD Kota Probolinggo. Dalam rapat pembahasan dana cadangan itu, sempat terjadi tarik ulur antara eksekutif dengan pansus DPRD Kota Probolinggo tentang besarnya dana cadangan. Eksekutif mengajukan Rp 50 miliar, sedangkan pansus memutuskan Rp 40 miliar.[wap]

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah dalam rakor penanganan Covid-19 di Mapolda Jatim, Kamis (17/9).

Pangdam V/Brawijaya Siagakan Ribuan Personel dalam Operasi Yustisi Prokes Surabaya, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah menyiagakan ribuan personel TNI dalam operasi yustisi protokol kesehatan (prokes). Hal itu disampaikan Pangdam dalam rapat koordinasi (rakor) penanganan Covid-19 di Mapolda Jatim, Kamis (17/9). “Ribuan personel TNI kami siagakan dan bersinergi dengan kepolisian dan instasi terkait. Tentunya dalam hal pemutusan mata rantai Covid-19 di Surabaya raya,” kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Alumnus Akmil 1987 ini menjelas-

kan, ribuan personel TNI ini disiagakan dalam operasi yustisi protokol kesehatan. Yakni bersinergi dengan instansi terkait, diantaranya seperti kepolisian dan Satpol PP. Back up personel ini dilakukan selama 14 hari sesuai rencana operasi yustisi protokol

Komunitas Osela dan Satbinmas Kompak Sosialisasi Prokes 3-M

sawawi/bhirawa

Bripka David saat menyerahkan bantuan masker kepada puluhan anggota komunitas Osela Situbondo di alun alun Kota Kamis (17/9).

Situbondo, Bhirawa Puluhan aktivis Komunitas Osela bersama jajaran Satbinmas Polres Situbondo menggelar sosialisasi Inpres Nomor 6 tahun 2020 dan Perbup Nomor 45 Ta-

Istimewa

hun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19, Kamis (17/9). Patroli dilakukan mengacu pada pendekatan kepada komunitas

sebagai salah satu cara Bhabinkamtibmas dalam mendukung implementasi penegakan disiplin protokol kesehatan di Kabupaten Situbondo. Salah satu anggota Satbinmas, Bripka David mengatakan, ajakan kepada komunitas Osela dilakukan untuk ikut membantu menularkan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan program 3-M sehingga dapat mencegah penularan Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Kegiatan ini saya gelar di alun-alun Situbondo, sebagai salah satu pusat keramaian di Kabupaten Situbondo,” jelas David. Masih kata David, sebelumnya Satbinmas Polres Situbondo juga melakukan tatap muka dengan komunitas Osela (Ontel Sepeda Lanjut Usia) dengan tujuan untuk bekerjasama menekan penyebaran virus Corona melalui kesadaran masyarakat. “Kami sengaja melibatkan komunitas Osela Situbondo agar para pribadi-pribadi warga ikut serta mematuhi protokol kesehatan (prokes). “Utamanya rajin memakai masker,” terang David. [awi]

kesehatan. “Sebanyak 750 di Surabaya, 500 personel di Sidoarjo dan 500 di Gresik,” jelasnya. Widodo menambahkan, selama pelaksanaan razia pihaknya mempersiapkan jam operasional personel. Yang mana nantinya personel akan terus bersiaga selama 24 jam di beberapa titik wilayah di Surabaya Raya. Dan dibagi menjadi beberapa shift jaga. “Personel akan stand by selama 24 jam. Tapi dengan aturan shift jaga, di mana satu shift 8 jam,” tambahnya.

Masih kata Widodo, jika nantinya terdapat beberapa titik wilayah yang menjadi prioritas pelaksanaan operasi itu. Selain jalan protokol, masyarakat yang hendak ke Surabaya melalui pintu tol, juga menjadi sasaran razia protokol kesehatan itu. Sebab Surabaya Raya menjadi prioritas utama dalam operasi yustisi prokes ini. “Bagi yang melanggar, akan kita beri sanksi. Jadi, masyarakat jangan coba-coba ke Surabaya tanpa menaati protokol kesehatan dan tidak memakai masker,” pungkasnya.[bed]

Permintaan Rapid Test Melonjak Imbas Pelaksanaan Tes CPNS Tulungagung, Bhirawa Permintaan rapid test Covid-19 di RSUD dr Iskak Tulungagung saat ini melonjak hampir 50 persen. Lonjakan terjadi karena banyak peserta tes CPNS Pemkab Tulungagung yang meminta untuk dilakukan rapid tes sebagai syarat ikut dalam tes SKB CPNS tersebut. Humas RSUD dr Iskak Tulungagung, Muhammad Rifai, Kamis (17/ 9), menagkui adanya lonjakan perimintaan rapid test Covid-19 di rumah sakit milik Pemkab Tulungagung itu. “ada lonjakan sekitar 50 persen dari hari-hari sebelumnya,” ujarnya. Menurut dia, peserta tes SKB CPNS Pemkab Tulungagung memberi kontribusi terbanyak dalam lonjakan permintaan rapid test Covid-19. Selain warga yang akan melakukan perjalanan ke luar kota. “Sejak kemarin tanggal 16 September 2020 pemohon yang minta rapid test tercatat sebanyak 95 orang. Melonjak cukup signifikan dari setiap harinya yang antara 20 orang sampai 60 orang,” paparnya. Pada hari-hari tertentu, lanjut Rifai, pemohon rapid test Covid-19 relatif cukup banyak. Yakni pada hari Senin, Selasa dan Jumat. “Kalau hari Senin dan Selasa bisa sam-

Sejumlah peserta tes SKB CPNS Pemkab Tulungagung antre pemeriksaan rapid test di depan Poli Pemeriksaan Covid-19 RSUD dr Iskak Tulungagung, Kamis (17/9).

pai antara 50 sampai 60 pemohon. Begitu pu pada hari Jumat karena banyak yang mau bepergian ke luar kota,” terangnya. Seperti diberitakan, seluruh peserta tes seleksi kemampuan bidang (SKB) CPNS dari empat daerah yang pelaksanaanya akan dipusatkan di Tulungagung mulai tanggal 28 September 2020 mendatang harus menjalani rapid test Covid-19. Pemeriksaan Covid-19 tersebut merupakan kewajiban peserta sebelum melaksanakan tes SKB CPNS.

Pelaksanaan rapid test bagi peserta SKB CPNS Tulungagung menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tulungagung, Arief Boediono, dapat dilakukan mulai tanggal 16 September 2020 dan paling lambat tanggal 22 September 2020. “Jika ada peserta yang reaktif maka peserta wajib melaporkan diri ke Panselda, kemudian menjalani pengambilan spesimen swab dan melaporkan hasilnya kembali kepada Panselda paling lambat 26 September 2020,” tuturnya. [wed]

PELAKSANA PUBLIK

Bersama Masjid, WMUM Hadir sebagai Bentuk Kepedulian ACT Membangkitkan Ekonomi Pengusaha Mikro di Masa Pandemi Covid 19

Upaya mempertahankan ekonomi umat dilakukan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur di masa pandemi Covid 19 ini dengan menggulirkan Program Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM), yakni memberikan bantuan kepada para pengusaha mikro terkena dampak Covid 19 dan Krisis Ekonomi kepada jamaah Masjid An-Nadhifa di kawasan Perumahan La Diva Green Hill Residence Menganti, Gresik. Bantuan ini diserahkan pada Hari Jumat (18/9) hari ini, di Ruang Utama Masjid An-Nadhifa, setelah Salat Jumat bersama para Takmir Masjid An-Nadhifa dengan disaksikan para jamaah masjid yang ada, kepada mereka jamaah masjid yang membutuhkan. Menurut Implementator Program ACT Jawa Timur, Mashudi, bantuan Modal Wakaf ini berupa Modal Usaha dengan senilai Rp1 juta hingga Rp3 juta per orangnya, tergantung kebutuhan dan jenis usaha yang dilakukan. Bantuan Wakaf Modal Usaha ini akan diserahkan sepenu-

hnya pengelolaanya kepada Takmir Masjid, sehingga masjid bisa memanfaatkan bantuan kepada jamaah yang membutuhkan. ‘’Yang menarik dengan digulirkannya PWMU ini, membuat salah satu dermawan yang juga sekaligus jamaah masjid An-Nadhifa, tergerak hatinya untuk ikut mewakafkan sebagian rejekinya, sehingga dari 14 jamaah yang akan dibantu, bertambah menjadi 35 jamaah,’’ kata Mashudi, dalam jumpa pers Kamis (17/9) kemarin. Mashudi juga menjelaskan, bantuan ini murni Wakaf Usaha tanpa

trie diana/bhirawa

Dari kiri, Moch Rohadi (Marketing ACT), Mashudi (Implementator Program ACT) dan M Dian Baskoro (Marketing Komunication dan Event ACT) dalam jumpa pers yang digelar di salah satu kedai Kopi di kawasan Gayungsari Barat.

ada kompensasi lainnya, dengan batas waktu yang diberikan antara 6 bulan hingga 12 bulan. Diharapkan bantuan ini akan terus bisa diman-

faatkan bagi masjid secara bergantian, untuk digunakan sebagai modal bagi para jamaah, sekaligus pelaku usaha mikro yang terdampak

Covid 19 dan Krisis karena pandemi. Dengan Wakaf Modal Usaha ini harapannya, jamaah yang kini mengalami krisis bisa kembali bangkit untuk membangun usahanya. Sedang proses pendistribusiaan dan seleksinya, sepenuhnya diserahkan ke Takmir Masjid, sehingga dana yang diterima kelak bisa terus dimanfaat bagi para jamaah lain yang membutuhkan. Sementara itu, Marketing ACT, Moch Rohadi menambahkan, mungkin ada pertanyaan kenapa harus di masjid? Sebab dahulu di Jaman Rasulullah Muhammad SAW, masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, namun juga merupakan pusat peradaban bagi Umat Islam, dan ACT melalui Program WMUM ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi Masjid sebagaimana yang dilakukan Rasulullah . ‘’Sehingga keberadaan masjid

yang ada tidak hanya sebatas sebagai tempat Ibadah atau tempat belajar saja, namun juga menjadi fungsi ekonomi bagi umat,’’ katanya. Selain itu, ada misi dakwah yang disampaikan, agar jamaah yang jarang ke masjid bisa semakin dekat di masjid, sehingga mental spiritual yang dimilikinya semakin bertambah, dengan mengikuti program pengajian yang diberikan masjid selama ini. Sehingga secara tak langsung keberadaan Program WMUM ini memiliki manfaat yang banyak, menjadi ladang pahala bagi para pewakif dan juga masjid yang terlibat di dalamnya. Dan bagi masyarakat Dermawan di Surabaya atau Jawa Timur umumnya, jika berminat untuk berpartisipasi dalam Program Wakaf Usaha Mikroini, anda bisa langsung melalui inder ACT di #surabaya.dermawanindonesia.id.[fen]


PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Pahing, 18

Guru Positif Covid-19, Dua SMAN di Situbon

Kacabdindik Kabupaten Bondowoso Minta Dua Seko Situbondo, Bhirawa Jumlah warga Situbondo yang dinyatakan positif Virus Corona belakangan ini kian bertambah. Terbukti, hingga Kamis (17/9) kemarin sedikitnya ada 411 orang dinyatakan positif tertular korona.

Said Arifin Bukaryo

Dari jumlah sebesar itu, 343 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 73 orang suspect dan sisanya lima orang probable. Kondisi ini ternyata juga berimbas kepada kluster pendidikan yang menimpa guru yang ada di dua SMAN di Kabupaten Situbondo. Akibatnya dua SMAN ini kini harus di lock-

Sugiono Eksantoso

down untuk sementara waktu. Kepala SMAN 1 Asembagus, Kabupaten Situbondo, Said Arifin Bukaryo, ketika dikonfirmasi menolak jika sekolah yang dipimpinnya dikatakan di lockdown sejak kemarin. Mnurutnya, yang benar SMAN 1 Asembagus mengembalikan sistem pembelajaran dari Pem-

belajaran Tatap Muka (PTM) ke sistem Daring (dalam jaringan). "Bukan dilockdown tetapi kami kembali ke sistem belajar Daring Dari Rumah (BDR),'' bantah Said melalui kiriman Whats App Kamis kemarin (17/9). Namun, Said membenarkan jika salah satu tenaga pendidik yang mengajar di SMAN 1 Asembagus dinyatakan positif Virus Corona. Kini guru Mata Pelajaran (Mapel) PAI (Pendidikan Agama Islam) itu masih menjalani perawatan dan isolasi di RSU dr Abdoer Rahen

Situbondo. ''Kalau soal tertular dari mana, saya tidak bisa memastikan. Ada kemungkinan tertular dari tamu yang datang dari luar daerah,'' ujar Said. Said menambahkan, kepastian kabar diperoleh dari kerabat dan keluarga guru itu. Said juga memperolah kabar, sebelum dinyatakan positif terserang Virus Corona, guru itu mempunyai penyakit bawaan yakni sering batuk-batuk. ''Saya ikut berdoa semoga salah satu guru itu cepat sembuh dan cepat kembali mengajar,'' pungkas Said.

Dispendik Dorong Bunda PAUD Lanjutkan ke Studi Sarjana Pasuruan, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan terus mendorong para Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayahnya agar melanjutkan studi ke jenjang sarjana. Pasalnya, masih banyak Bunda PAUD yang hanya lulusan SMA sederajat. "Kami mendorong agar guru PAUD kuliah mandiri. Hal ini sebagai upaya kualitas pendidikan maupun Sumber Daya Manusia (SDM),'' ujar Plt Sekretaris Dispendik Kabupaten Pasuruan, Heri Mulyono, Kamis (17/9).

Di wilayah Kabupaten Pasuruan ada 4 ribu lebih Bunda PAUD. Baik itu tingkat Kelompok Bermain (KB) ataupun Taman KanakKanak (TK). Dari jumlah itu, sekitar 20% nya belum mendapatkan gelar sarjana PAUD. "Masih ada utamanya di wilayah pedesaan. Banyak Bund PAUD yang masih lulusan SMA ataupun MA,'' kata Heri. Meski demikian, tenaga pengajar yang ada, sudah dibekali pendidikan untuk bisa mengajar. Baik untuk mereka yang mengajar di tingkat TK ataupun KB. [hil]

hilmi husein/bhirawa

Gebyar PAUD pada peringatan Hari Anak Nasional di Kab Pasuruan sebelum pandemi Covid-19.

Jangan Abaikan Perawatan Gedung Sekolah di Tengah Pandemi

BANGKU POJOK

achmad suprayogi/bhirawa

M Oktaryano Ramadhan menunjukkan gambar robot virtual yang menjadi juara pertama.

Siswa MAN Raih Juara Robotik Virtual Internasional Sidoarjo, Bhirawa Walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid 19, namun tidak menyurutkan kemampuan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo, M Oktaryano Ramadhan untuk meraih prestasi diajang robotik internasional. Terbukti Oktasapaan akrabnya berhasil meraih Juara I kompetisi robotika yang digelar secara virtual. Menurut Wakasek Humas MAN Sidoarjo, Ruhul Fitriyah, siswa kelas XII ini mampu menyabet juara pertama dalam kategori Most Creative Presentation Award untuk RCAP Cospace Rescue, diajang International Cospace Online Challege tingkat Asia Pacifik 2020. Ruhul menjelaskan, untuk menunjang kemampuan siswa di bidang robotik, pihak sekolah memang sengaja memasukkannya sebagai Program MANSDA Riset. Hasilnya, ratusan penghargaan dan medali, berhasil diraih para siswa, baik di ajang nasional maupun internasional. Saat ditemui di sekolahan Kamis (17/9) kemarin, Okta mengaku pada ajang kejuaraan robotik yang digelar secara virtual itu, dirinya menyuguhkan kemampuan robot virtual dalam misi penyelamatan. Konsep virtual berupa penyelamatan manusia dan hewan itu, diwujudkan dengan gambaran objek warna yang sudah didesign dengan menonjolkan kecepatan dan ketepatan saat menyelamatkan objek. "Dari ketangkasan robotika virtual ini, Alhamdulilah saya meraih juara I,'' kata Okta. Dari gambaran virtual robotika yang ditunjukkan Okta, terlihat bagaimana dua robot bergerak lincah menyelamatkan objek warna secara cepat. Landasan berupa kotak berwarna yang dibuat jalur, memiliki nilai sendiri dalam penilaian. Tiap objek warna memiliki nilai masing - masing. [ach]

Kab Lamongan, Bhirawa Kondisi ruang kelas di sekolah harus diperhatikan. Perawatannya cenderung terabaikan setelah enam bulan saat pandemi Covid 19 tak digunakan. Seperti kondisi fisik Taman Kanak-kanak (TK) Beringin di Desa Karanggeneng, Kabupaten Lamongan saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini disampaikan Kepala TK Beringin, Suharnanik pada Anggota Komisi E DPRD Jatim, Dr H Kodrat Sunyoto saat Jaring Aspirasi di Desa Karanggeneng, Rabu (16/9). Pandemi Covid 19 ini membuat sekolah rusak. Lebih mengkhawatirkan lagi banyak atap sekolah yang mengalami kerusakan. "Plafon sekolah banyak yang sudah jebol. Ini sangat membahayakan saat peserta didik sudah diperbolehkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka diberlakukan,'' katanya. Dihadapan Kodrat, Suharnanik mengungkapkan perlu adanya peninggian gedung sekolah. Sebab, saat hujan turun, air mengalir ke halaman sekolah bahkan masuk ke ruang kelas. ''Ini butuh peninggian ruang kelas dan sudah waktunya dibenahi. Jalan raya semakin tinggi, otomatis

sekolah terlihat rendah, apalagi kalau hujan pasti banjir,'' keluhnya. Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, meski bangunan fisik sekolah tak digunakan selama pandemi Covid 19 perawatan tetap harus dilakukan. Kodrat tidak menginginkan ada hal - hal yang bisa membahayakan peserta didik dan guru saat KBM tatap muka diberlakukan. ''Jadi, pada masa pembelajaran daring atau belajar dari rumah harus segera dibenahi,'' katanya. Menurut Kodrat, banyaknya ruang kelas yang saat ini mengalami kerusakan bisa mengancam keselamatan guru dan peserta didik saat kembali ke sekolah. Tidak hanya di TK Beringin saja, melainkan di seluruh sekolah dan jenjang harus dicek kembali. ''Perlu kepedulian atas pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, saat ini sekolah TK banyak yang rusak dan harus segera diperbaiki,'' ujarnya. Kodrat yang juga mantan Kepala Sekolah ini menyatakan, perlu bantuan pembangunan Good School Governance (GSG) yang bisa dimanfaatkan untuk semua kegiatan masyarakat. ''Perlu adanya tata kelola sekolah yang baik,'' tandasnya. [geh]

Rektor Unesa, Prof Nurhasan saat mencoba Robot Kece Generasi 2 yang dileng

Dilengkapi T

Menristek Luncurkan Rob Surabaya, Bhirawa Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang juga menjabat Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengapresiasi inovasi Tim Robot Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Pasalnya, inovasi yang dinamakan Robot Kece Generasi II ini dilengkapi dengan terapi musik yang bisa disesuaikan kesukaan pasien. Juga ada fasilitas terapi oksigen bagi pasien dan fasilitas lainnya. Menurut Menristek, Bambang, Robot Kece Generasi II ini sendiri merupakan pengembangan dari Robot Kece sebelumnya, yang dirancang untuk membantu tenaga medis dalam penanganan pasien Covid 19. "Saya bangga dengan hasil yang sudah dibuat Tim Unesa. Saya berharap inovasi ini tak berhenti hingga di generasi II saja. Tapi bisa melanjutkannya ke generasi selanjutnya," ungkap Bambang saat hadir secara virtual peluncuran Robot Kece Unesa, Kamis (17/9). Di generasi III nantinya, lanjut Bambang, Robot Kece bisa memiliki substansi layaknya seorang perawat. Di mana robot ini

bisa melakukan semua pekerjaan perawat. Seperti mengecek suhu tubuh, cek tekanan darah pasien, cek asupan gizi pasien dan sebagainya. "Bahkan bisa dilengkapi dengan Artificial Intelligence (kecerdasan tiruan) yang bisa mendeteksi seluruh kondisi pasien dan bisa memberikan kesimpulan singkat tentang kondisi pasien,'' ujar Bambang.

Bambang jug inovasi Unesa in kait masalah ke penangangan p tapi juga inovas adaptasi kebias na pandemi ini ju perekonomian nyaknya pengan Dalam kesem bang juga mend guruan Tinggi (P

Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bamban bersama Rektor Unesa, Prof Nurhasan ber

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Dr H Kodrat Sunyoto saat Jaring Aspirasi di Desa Karanggeneng, Rabu (16/9).

GALERI BUDAYA

BPCB Jatim Duga Peninggalan Arkeologis Rejoagung Merupakan Pemukiman Kuno Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) menduga, peninggalan - peninggalan arkeologis di lokasi penggalian pasir di Dusun Mlaten, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, merupakan pemukiman kuno. Oleh: Arif Yulianto, Kabupaten Jombang

arif yulianto/bhirawa

Petugas dari BPCB Jatim saat berada di lokasi penggalian pasir di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Kamis (17/9).

Tim dari BPCB Jatim yang dipimpin Kepala BPCB Jatim, Zakaria Kasimin melakukan peninjauan ke lokasi, Kamis siang (17/9). Menurut Zakaria, berdasarkan informasi yang didapatkan, lokasi penggalian pasir ini ternyata berada di perbatasan antara Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Kediri. Dari struktur bata di lokasi ternyata bukan struktur

bata yang biasa ditemukan di situs peribadatan, namun merupakan bata yang ada spasi antara satu bata dengan bata lainnya. ''Kemungkinan, ini merupakan bangunan pemukiman. Ini baru tahap dugaan kami,'' kata Zakaria di lokasi. Zakaria menjelaskan, dari sejumlah temuan lepas seperti keramik maupun gerabah kuno di lokasi, menunjukkan benda -

benda itu merupakan peralatan rumah tangga yang digunakan pada masa lalu. Seperti dugaan sebelumya, ini bisa lebih memperjelas kemungkinan pemukiman di masa lalu. Dari ukuran bata yang ada di lokasi setelah dilakukan pengukuran, memiliki ukuran panjang 2,74 Sentimeter, tinggi 44 sentimeter, dan tebal 84 sentimeter yang menempel di dinding. Porselin atau keramik yang banyak ditemukan di lokasi, mayoritas merupakan porselin yang berasal dari Dinasti Yuan dari Tiongkok. "Kemungkinan Yuan itu banyak dari masa Majapahit. Abad 13-14 (Masehi) lah. Selain itu, dari penggali pasir, juga ditemukan sejumlah mata uang logam China yang juga merupakan uang logam kuno,'' tegasnya.

Sementara itu, Arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho menambahkan, jika di lokasi situs ditemukan temuan - temuan arkeologis seperti batu bata, maupun temuan lepas berupa porselin ataupun mata uang kuno, hal itu biasanya digunakan untuk mencari pertanggalan relatif dari masa apa struktur bata itu berasal. "Kenapa disebut relatif, karena bukan absolut yang pasti. Mata uang maupun porselin itu sendiri, walaupun berasal dari abad 12 misalnya, dia masih terus digunakan hingga abad XII, abad XIV, bahkan XV (Masehi). Begitu juga temuan lepas seperti porselin juga bisa menjadi barang antik dan menjadi kesayangan penghuni sebuah pemukiman kuno,'' terang Wicaksono. [*]


& OLAHRAGA ndo di Lockdown

AYAAN

8 September 2020

Halaman 7 S O S O K

Sudah Kangen Mengajar Tatap Muka Secara Langsung

olah Ditutup Sementara Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso, mengakui dua SMAN yang ada di Kabupaten Situbondo yakni SMAN 1 Asembagus dan SMAN 1 Kapongan untuk sementara ini ditutup dari KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara tatap muka. Maka KBM di dua SMAN itu dikembalikan ke sistem Daring. "Sebelumnya dua SMAN ini sudah melaksanakan sistem PTM. Dengan adanya kabar ini, semua pembelajaran dilakukan dari rumah

(Daring), ujar Sugiono. Kepastian penutupan sementara dua sekolah langsung diminta oleh Sugiono, karena jika tetap memakai sistem PTM dikawatirkan menular kepada para siswa. Langkah itu ditempuh, lanjut Sugiono, untuk menghindari adanya sebaran Virus Corona di kluster pendidikan. "Dugaan kami ini tertular karena ada kegiatan perjalanan keluar kota. Untuk semua kegiata siswa saat ini harus dilakukan dari rumah dan tidak boleh dilakukan di sekolah,'' tegas Sugiono. [awi]

Sejak ada pandemi Covid 19 di Indonesia pada Bulan Maret 2020, pembelajaran kepada siswa di sekolah harus dilakukan secara Daring. Guru dan siswa tidak lagi bisa bertemu secara langsung, tetapi bertemu melalui jaringan online. Tentu saja Pemerintah memutuskan memilih memakai pembelajaran ini, untuk mencegah penularan virus yang masih belum ada vaksinnya itu pada para siswa. Se-

benarnya tidak hanya para siswa saja yang sudah kangen untuk bisa masuk sekolah kembali secara normal, belajar, bertemu serta bersenda gurau dengan temanteman sebaya. Tetapi juga dirasakan para guru. "Jujur, saya sebagai guru sebenarnya sudah kangen mengajar kembali secara langsung. Sekarang, tiap pagi saat masuk ke sekolah, semua kelas kosong. Semua kursi terbalik di atas meja, rasanya hampa dan sedih,'' curahan hati dari salah satu guru yang mengajar di SDN Ketajen 2 Gedangan Kab Sidoarjo, Ariyani Purwaningsih

Spd, Kamis (17/9) kemarin. Tetapi ada daya, Virus Covid 19 masih terus menjadi momok yang sangat menakutkan untuk siapa saja hingga saat ini. Sehingga semua pihak harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat, diantaranya harus mengenakan masker, social distancing dan cuci tangan. Serta harus belajar dari rumah bagi para siswa. Selama memberikan pembelajaran secara Daring, menurut pengalaman dari guru kelas V ini, kendalanya bermacam - macam. Ariyani menyebut, misalnya HP smartphone cuma satu, namun anak di keluarga yang bersekolah ada tiga anak. Maka untuk mengikuti pembelajaran secara Daring, anak - anak itu harus gantian. Ada juga, anak yang tidak mempunyai HP, namun milik orang tua saja. Ketika pagi orang tua kerja dan HP dibawa, akhirnya anak harus

Ariyani Purwaningsih Spd

menunggu orang tuanya pulang atau anak nebeng ke teman. "Ada yang mempunyai HP, tetapi tidak mempunyai paketan internet. Bahkan ada juga yang mempunyai HP tetapi bukan android, jadi tidak bisa digunakan untuk aplikasi WA. Pokoknya seperti permen nano nano. Rasanya macam - macam,'' kata Ariyani, yang sudah merintis menjadi tenaga pendidik sejak tahun 1995 itu. Ibu tiga orang anak ini sempat menuturkan, saat Bulan Agustus kemarin, dirinya menyelenggarakan lomba membuat puisi, dan pemenangnya diberikan hadiah paketan internet. "Agar anak-anak tetap semangat meski sekolah secara Daring,'' kata guru yang tinggal di Desa Ketajen Kec Gedangan itu. Di SDN Ketajen II Gedangan, menurut guru kelas ini, pada saat ini sudah selesai dilakukan proses pendataan nomor HP siswa selama proses pembelajaran Daring, jumlahnya sebanyak 2.328 siswa. Yang didaftarkan, kata Ariyani, bisa HP milik orang tua atau HP nya sendiri. Yang penting nomor HP untuk pembelajaran secara Daring. Dirinya mengaku masih belum tahu kapan realisasinya. "Semoga saja bisa terealisasi. Sebab di SMAN Gedangan, siswanya sudah mendapatkan, per anak 10 GB,'' kata Ariyani. [kus]

Dinas Pendidikan Usulkan 100 Ribu Pelajar Diberi Kuota Gratis Kabupaten Blitar, Bhirawa Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar mengusulkan sebanyak 100 ribu lebih pelajar SD dan SMP di Kabupaten Blitar mendapatkan kuota gratis. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka, kini Dinas Pendidikan mengusulkan sebanyak 100 ribu lebih pelajar di Kabupaten Blitar terdiri 70.737 pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan sebanyak 32.956 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mendapatkan kuota gratis dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). "Untuk membantu belajar online

pelajar SD dan SMP, kami telah usulkan 100 ribu pelajar untuk mendapatkan bantuan internet gratis,'' kata Budi Kusumarjaka. Budi menjelaskan, bantuan subsidi yang diusulkan menurutnya tak hanya diperuntukkan bagi siswa atau pelajar saja, namun juga kepada guru ataupun dosen yang akan diberikan selama empat bulan mulai Bulan September sampai Desember 2020. "Untuk siswa akan mendapat bantuan 32 giga perbulan, kemudian guru akan mendapat 45 giga per bulan, mahasiswa dan dosen mendapatkan 50 giga per bulan,'' ujarnya. Selain itu, jelas Budi, secara tek-

nis nantinya sekolah akan mengirimkan data nomor HP siswa maupun guru yang di uploade melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Ini juga dalam rangka meringankan beban penggunaan kuota internet setiap siswa, dan kami juga berharap pada akhir bulan ini bantuan segera terealisasi. Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito berharap, dengan kondisi saat ini yang masih di masa pandemi Covid 19, pihaknya berharap pembelajaran online masih diberlakukan sesuai dengan kondisi Kabupaten Blitar yang masih belum stabil dan masih bertambahnya kasus terkonfirmasi positif selama ini. [htn]

Budi Kusumarjaka

Pengasuh Ponpes Arifai Ajak Masyarakat Tak Menyerah

Optimis Pandemi Covid-19 segera Berakhir oky abdul sholeh/bhirawa

gkapi terapi musik di Gedung Graha Universitas Negeri Surabaya, Kamis (17/9).

Terapi Musik

bot Kece Generasi II Unesa

ga menjelaskan, ni tidak hanya teresehatan untuk pasien Covid 19, si terkait dengan saan baru. Kareuga mengancam termasuk bangguran. mpatan ini, Bamdorong agar PerPT) lainnya juga

harus menciptakan inovasi dengan beberapa keunggulan. Yakni inovasi yang tepat guna, berbiaya murah, mudah digunakan dan yang penting bisa mendongkrak perekonomian di pedesaan. ''Tentunya yang bisa menciptakan nilai tambah dan komersialisasi yang berdaya saing,'' ujarnya. Bambang menjabarkan inovasi yang dibuat harus memiliki karakter yang kuat. Di mana peran Sum-

ng Permadi Soemantri Brodjonegoro secara virtual foto rsama jajaran Universitas Negeri Surabaya.

ber Daya Manusia (SDM) unggul sangat penting untuk memastikan inovasi bisa berkesinambungan. "Menciptakan SDM unggul itu dengan memulainya dari mahasiswa. Di mana mahasiswa baru diajak untuk berpikir kreatif dan inovatif. Berpikir yang out of the box,'' tandasnya. Sementara itu, Rektor Unesa, Prof Nurhasan menuturkan, Robot Kece Generasi II ini dilengkapi dengan beberapa terapi yang sudah popular di luar negeri bisa memberikan stimulus kesembuhan kepada pasien. Seperti terapi musik. "Itu kita yakini sesuatu yang baru. Belum pernah ada yang meneliti di Indonesia terkait dengan terapi musik itu sendiri. Harapannya pasien ada persoalan lain selain masalah penyakit Covidnya, maka diharapkan ini bisa memberikan terapi imun yang lebih baik,'' jelas Prof Nurhasan. Perlu diketahui, sebelumnya Unesa telah membuat Robot Kece Generasi I yang dilengkapi dengan alat komunikasi berbasis video untuk dokter dan pasien. Selain itu, sebagai pengantar makanan, minuman pasien dan peralatan medis yang dibutuhkan pasien. [ina]

Nurul Qomariyah

Malang, Bhirawa Salah satu mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas Wisnuwardhana (Unidha) yang akan segera menyandang gelar MM, Nurul Qomariyah, optimis pandemi Covid 19 ini segera berakhir. Menurut Nurul, semua harus yakin jika Covid 19 ini, merupakan taqdir dan kehendak dari Allah SWT, dan pasti ada obatnya. Sehingga ia

mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyerah. "Harapan saya masyarakat dengan adanya, pandemi ini yakin akan takdirnya Gusti Allah kita harus mengakui dan harus mempercayainya dan kita harus menjalankan ini semua. Dan tidak lupa Allah SWT memberikan cobaan itu pasti tidak di luar kemampuan hamba-nya,'' ujar Nurul. Wanita yang juga Pengasuh Pon-

dok Pesantren Arifai itu, menegaskan dirinya yakin pandemi Covid 19 ini segera usai dan akan kembali normal kembali. Demikian pula dengan kondisi ekonomi masyarakat, harus tetap bangkit, dan berjalan. Yang penting mematuhi anjuran pemerintah dengan memakai masker dan tetap cuci tangan menjaga kesehatan dan tidak memforsir tenaga ketika bekerja. [mut]

Ketua DMl Jatim, Masjid Jadi Center kegiatan Pendidikan dan Ekonomi Pamekaran, Bhirawa Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wilayah Jawa Timur, KH Rozoqi mengatakan Slogan Kita Memakmurkan Masjid harus direalisasikan dengan selalu salat berjamaah lima waktu di masjdi. Dan

memakmurkan arti masjid menjadi center untuk kegiatan pendidikan dan ekonomi. "Mengapa ada slogan itu, karena DMI menginginkan masjid dimakmurkan selain dalam kegiatan ibadah. Tapi berkeinginan bagaim-

ana jemaah menjadi makmur. Bukan berarti rohaninya tetapi secara ekonomi,'' tambahnya. Dihadapan Pengurus DMI Daerah Pamekasan yang baru dikukuhkan untuk masa bakti 2020 - 2025. Kiai Rozoqi berharap, masjid se-

Ketua DMI Jatim, KH Roziqi, saat mengukuhkan Pengurus DMI Daerah Pamekasan, diketuai KH Abdul Wahid.

samsudin/bhirawa

bagai pusat pendidikan dan kegiatan pelatihan untuk anak-anak sampai orang dewasa. Acara dihadiri Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, perwakilan Forkopimda, Sekda Pamekasan. Alasan dikembalikan Masjid sebagai center karena pada zaman Rasulullah, semua kegiatan diawali dari masjid. "Berbicara masjid, berawal mushola (surau, red) berhasil berkembang dari belajar ngaji, hingga TPA, MI, SI begitu seterusnya hingga sampai masjid paripurna. Itu harus lengkap, pendidikan ada, koperasi ada dan ada juga klinik,'' jelasnya. Menurut Ketua DMI, mengkin ada Pilot Proyek Masjid Asy Syuhada Pamekasan. Bisa dikembangkan koperasi, ada poliklinik. Kalau ada jemaah sakit. Hal semacam ini sudah banyak di Surabaya, seperti Masjid Al Akbar Surabaya, dan masjid di lingkungan perumahan. [din]

Seleknas Tim Bridge World University Championship

4 Tim Jatim Melangkah ke Delapan Besar Surabaya, Bhirawa Indonesia bersiap mengikuti even bridge internasional bertajuk "The 2020 FISU World University Championship Mind Sports" yang akan digelar secara online pada tanggal 26-30 Oktober 2020. Turnamen ini adalah pengganti "The 2020 FISU World University Championship Mind Sports" yang tadinya dijadwalkan bulan September 2020 di Bydgoszcz (Polandia), namun terpaksa diubah bentuknya karena pandemic covid-19. FISU yang kepanjangannya adalah The FĂŠdĂŠration Internationale du Sport Universitaire atau dalam bahasa Inggris International University Sports Federation) adalah federasi oplah raga yang menyelenggarakan kompetisi-kompetisi olahraga bagi mahasiswa seluruh dunia yang berusia antara 17 sampai 28 tahun.

Berhubung setiap Negara hanya boleh mengirimkan 5 tim, maka PB Gabsi mengadakan seleksi untuk menentukan kelima tim yang akan mewakili Indonesia. Seleksi berlangsung pada tanggal 11-13 September untuk babak penyisihan dan babak final pada tanggal 18-20 September 2020 diikuti oleh 17 Perguruan Tinggi dari Indonesia. Wakil Sekretaris Gabsi Jatim Elsa Putri mengatakan bahwa ada 4 tim dari perguruan tinggi di Jatim yang mengikuti seleksi. "Tim-tim tersebut berasal dari ITS, Unair, Universitas Jember, dan Universitas Brawijaya. Hasil babak penyisihan sangat menggembirakan. Semua tim Jatim lolos ke babak final 8 besar yang akan berlangsung pada tanggal 18 - 20 September 2020", kata Elsa Putri. Babak penyisihan menggunakan

sistem Swiss 6 babak. Dari babak penyisihan ini diambil 8 peringkat teratas untuk mengikuti babak final. Baik babak penyisihan maupun final seleksi in dilaksanakan secara daring atau online. "Regu-regu yang lolos ke babak final adalah Universitas Negeri Semarang, Universitas Pajajaran, Politeknik Statistika STIS, UGM, serta 4 tim Jatim yaitu Universitas Jember, Unair, ITS, dan Universitas Brawijaya. Gabsi Jatim mengharapkan semua tim Jatim ini berjuang maksimal pada babak final dan lolos menjadi anggota Timnas Indonesia", tambah Elsa Putri. Dari komposisi atlet, memang semua tim dari Jatim tersebut layak untuk melangkah ke babak final 8 besar. Tim-tim tersebut diperkuat atlet berprestasi baik pada tingkat provinsi maupun nasional. Sebagian besar adalah atlet peraih medali

Diana Aulia (kiri) dan Azaria Elvinarosa (kanan) menjadi andalan Bridge ITS.

pada Kejurnas Bridge Online yang diselenggarakan bulan Juli sampai Agustus baru-baru ini. Ada juga yang sudah berprestasi di even bridge internasional. Tim ITS, misalnya, diperkuat oleh Diana Aulia yang berpasangan dengan

Azaria Elvinarosa. Pasangan tersebut adalah anggota timnas Indonesia yang meraih Juara 4 pada kejuaraan dunia yunior online "3rd World Youth Online League 2020" yang berlangsung awal tahun ini. Diana Aulia yang berasal dari

Kota Pudak Gresik adalah salah satu atlet andalan ITS. Sudah menekuni cabor bridge sejak kecil. Menurut Andik Widiyanarko, Pembina Bridge Gresik, mulai usia Sekolah Dasar (SD) Diana sudah bermain bridge. [why.ist]


JATIM MEMBANGUN

Jumat Pahing, 18 September 2020

Halaman 8

Kartu Tani Belum Berlaku, Petani Dapat Ajukan Pupuk Subsidi Secara Manual Bojonegoro,Bhirawa Menanggapi keluhan pemberlakuan Kartu Tani guna penebusan pupuk bersubsidi yang belum siap, Pemkab. Bojonegoro memastikan petani akan mendapatkan bantuan pupuk sampai dengan Kartu Tani bisa digunakan. Kepastian ini didapat dalam Rakor pembahasan mengenai sistem penyaluran pupuk bersubsidi mendatang yang digelar Dinas Pertanian Lamongan yang turut dihadiri oleh Dandim 0813, OPD terkait serta perwakilan distributor dan kios terpilih diadakan di ruang pertemuan Dinas Pertanian pada Kamis (17/9). Program pemerintah menyebutkan bahwa pembelian pupuk ber-

subsidi bisa dimanfaatkan melalui program Kartu Tani. Sehingga sambil menunggu kesiapan Kartu Tani untuk mendapatkan bantuan, sementara ini para petani di dapat melakukan pembelian pupuk secara manual. “Penyebab kelangkaan pupuk salah satu faktornya juga karena masa tanam yang bersamaan di hampir seluruh wilayah. “, Ujar Kepala

Dinas Pertanian, Helmy Elisabeth. Helmy Elisabeth juga menambahkan bahwa jika Kartu Tani belum selesai sampai waktu yang ditargetkan, maka petani bisa membeli pupuk secara manual dengan syarat yang berlaku. Persyaratan yang harus dilalui yaitu petani harus mempunyai rekom dari Dinas Pertanian lewat KUPT di BPP Kecamatan agar dapat diproses dengan cepat. Selanjutnya, ketua kelompok tani dapat meminta pengajuan sesuai dengan kebutuhan anggotanya ke PPL setempat lalu diteruskan ke kios distribusi terkait. “Dari 193.614 orang yang mendaftar, baru 148.281 kartu yang tercetak dan kartu yang teraktivasi

sudah 31.554 namun belum ada yang terinjek.”, lanjut Helmy Elisabeth. Oleh karena itu, Helmy menekankan kepada pihak ketiga yaitu BNI untuk segera memproses Kartu Tani agar segera dipakai oleh petani untuk membeli pupuk bersubsidi. Sementara itu, Anna Muawanah Bupati Bojonegoro meminta agar setiap sektor untuk fokus kepada tugas masing-masing. “Kepada distributor fokus pada tugasnya, kemudian para agen juga harus fokus kepada kelompok tani, jika sudah diaktivasi lalu segera digunakan untuk mendukung roda pemerintah untuk mengontrol pedagang subsidi yang tepat guna dan

tepat sasaran”, tutur Bupati. Beliau juga mengingatkan bahwa kondisi transisi seperti ini merupakan hal yang harus diwaspadai dan

jika terdapat keraguan atau info yang belum jelas dianjurkan untuk segera datang ke Dinas Pertanian maupun ke PPL setempat.[bas]

Pembinaan penyaluran pupuk bersubsidi

KELANA JATIM

Tampak dalam foto Pabung sedang menjelaskan tentang pentingnya pengamanan dalam pelaksanaan pilkada

Natamukti Menyemangati untuk Terus Bekerja Lebih Baik Trenggalek,Bhirawa International Council for Small Business (ICSB) kembali menganugerahkan penghargaan Natamukti kepada Kabupaten/Kota yang dinilai berhasil mendorong keberlangsungan UMKM di daerah masing-masing. Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, Penghargaan Natamukti tahun 2020 digelar secara virtual, Kamis (17/9). Tahun ini, Kabupaten Trenggalek berhasil meraih kembali Penghargaan Natamukti untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menganggap capaian tersebut sebagai penyemangat ke depan dalam meningkatkan pertumbuhan di sektor UMKM. “Memang pertumbuhan investasi khususnya di sektor UMKM ini meningkat cukup baik di Kabupaten Trenggalek di periode yang sama di bulan Agustus tahun 2019 dan 2020,” ungkap Bupati Nur Arifin. Disampaikan oleh Bupati Nur Arifin, bahwa terdapat sekitar 28 miliar nilai investasi di sektor UMKM. Hal itu membuktikan bahwa UMKM di Kabupaten Trenggalek mampu survive meskipun di tengah masa pandemi saat ini. “Jadi Natamukti ini makin menyemangati kita untuk terus bekerja lebih baik,” tuturnya. Bupati Nur Arifin juga berharap ke depan ada pendampingan terhadap para pelaku usaha mikro di Kabupaten Trenggalek, sehingga meningkatkan nilai jual dari produk-produk UMKM. Selain itu juga mempermudah pelayanan perijinan maupun sertifikasi produk UMKM.[wek]

Sidang di Tempat Beri Efek Jera Pelanggar Prokes Bandel Kota Batu,Bhirawa Dalam penyelenggaraan operasi yustisi hari keempat, di Kota Batu kini disediakan dengan gelar sidang di tempat, Kamis (17/9). Untuk itu Polres Batu, Kejari Batu, dan Pemkot Batu telah berkordinasi dengan Pengadilan Negeri Malang dalam penyediaan hakim untuk gelar sidang di tempat. Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama mengatakan dalam tiga hari pelaksanaan operasi yustisi protokol kesehatan, tim gabungan berhasil menjaring sebanyak lebih dari 200 pelanggar. Saat itu mereka yang bandel masih diberikan sanksi teguran ataupun sanksi fisik ataupun sangsi sosial. “Kita adakan operasi yustisi ini sehari dua kali, siang dan malam hari. Di hari ketiga operasi kita bisa menjaring 200 pelanggar. Kebanyakan mereka bawa masker tapi tidak dipakai,” jelas Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Pratama, Kamis (17/9). Meskipun selama tiga hari sudah diterapkan sanksi teguran dan sanksi fisik berupa push up ternyata masih banyak masyarakat yang tidak peduli akan kesehatan. Terutama di tengah pandemi yang mewajibkan menggenakan masker saat diluar rumah. “Padahal kan ini masih pandemi, kami mohon masyarakat agar patuh untuk menggunakan masker. Ini bukan untuk kami, bukan untuk pemerintah tapi untuk masyarakat sendiri agar tetap sehat,” jelas Harvadhi. Sejak hari Kamis (17/9) kemarin, lanjut Harviadhi, pihaknya telah memberlakukan sanksi denda dengan sidang di tempat. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang belum mengenakan masker bisa jera.[nas]

Alimun Hakim/Bhirawa

Sejumlah masyarakat Lamongan yang pro aktif mendapatkan drooping air bersih dari BPBD setempat.

Waspadai Krisis Air, BPBD Imbau Masyarakat Pro-Aktif Lamongan,Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamongan menghimbau kepada masyarakat di beberapa Kecamatan yang kerap terdampak musim kemarau untuk pro aktif dan meningkatkan koordinasinya dengan Pemerintah Desa setempat hingga Kecamatan. Selain itu, pihak BPBD setempat juga telah melakukan pemetaan. Sebab kekeringan sebagai dampak kemarau ini diperkirakan akan meluas seiring dengan prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebut kalau musim kemarau tahun ini akan berakhir pada Oktober hingga pertengahan November. “Jika wilayah yang mulai mengal-

ami krisis air bersih.Kita imbau kepada masyarakat yang desanya terdampak kekurangan air bersih, segera melapor ke kami BPBD,” kata Muslimin,Kamis,(17/9). Krisis air bersih akibat kemarau di Lamongan saat ini sudah dirasakan warga di 5 Kecamatan. Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan menyebutkan, sebelumnya lebih dahulu terjadi krisis air bersih melanda 2 desa di 2 kecamatan, yaitu Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo dan Desa Bedingin Kecamatan Sugio. Kini krisis air bersih mulai melanda beberapa wilayah lain.Beberapa wilayah lain tersebut diantaranya ad-

alah Desa Nogojatisari Kecamatan Sambeng, Desa Sukomalo Kecamatan Kedungpring, dan Desa Soko Kecamatan Tikung. “Data yang ada di kami, sekarang ada 5 desa di 5 kecamatan yang mengalami krisis air bersih,” beber Kasi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Muslimin kepada wartawan. Muslimin memaparkan, desa yang terdampak ini, sudah menyampaikan permintaan untuk air bersih dan sudah dilakukan dropping air bersih oleh BPBD Lamongan. Untuk penanganan wilayah terdampak krisis air bersih ini, terang Muslimin, BPBD Lamongan melakukan dropping air ber-

sih dengan mengerahkan seluruh armada tangki yang dimiliki oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lamongan. “Kami terus dan masih melakukan dropping air bersih ke warga dengan menggunakan seluruh armada,” ujarnya. Muslimin mengungkapkan wilayah di Lamongan yang dilanda krisis air bersih masih berpotensi terus bertambah. “Desa-desa yang sudah kami petakan tersebut adalah desa-desa yang ada di Kecamatan Sukorame dan desa di Kecamatan Bluluk. Untuk kecamatan Bluluk potensi ada di 3 desa yaitu Desa Songowareng, Cangkring, dan Talunrejo,” ungkap Muslimin.[aha.yit]

Kabupaten Tuban Terima Penghargaan NATAMUKTI 2020 Tuban, Bhirawa Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Republik Indonesia, Teten Masduki, menyerahkan penghargaan Natamukti tahun 2020 dari International Council for Small Business (ICSB) Indonesia City Award 2020 kepada Bupati Tuban, H Fathul Huda, secara virtual di Pendapa Krido Manunggal Tuban, Kamis (17/9). Penghargaan tersebut diberikan setelah Pemkab Tuban berhasil mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Sekaligus mampu mendorong UMKM tetap berdaya disaat Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19) menerba Bumi Wali. Tampak hadir di rumah Dinas Bupati Tuban tersebut diantaranya, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan drh.

Kartono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban Ir. Sunarto, dan Kepala Dinas Koperasi Perisndutrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban Drs. Agus Wijaya. Sementara itu data dari Diskoperindag Tuban menyebut, hingga akhir 2019 jumlah UMKM yang terdaftar dan masih beroperasi sebanyak 93.112 unit. Mereka tersebar di 328 desa/kelurahan yang tersebar di 20 wilayah kecamatan Bumi Wali. Dalam sambutannya, Menteri Teten Masduki menyatakan, sektor UMKM memberikan sumbangsih signifikan pada perekonomian nasional. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Kekuatan ekonomi Indonesia 99 persen dari pelaku ekonomi sektor UMKM, karenanya kemajuan ekonomi Indonesia tergantung pada pengembangan UMKM.

Pandemi Covid-19, tambah Teten, secara nasional berdampak signifikan pada operasional UMKM. Pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran hingga Rp321 triliun untuk penyerapan produk UMKM. Saat ini baru terserap 18 persen. Dukungan pemerintah tersebut diharapkan membantu eksistensi UMKM. Pemerintah juga tengah menyiapkan ekosistem permodalan, perijinan, dan pemasaran yang mendukung pengembangan UMKM. Pada masa pandemi virus yang pertama muncul di daerah Wuhan, China itu, pelaku usaha dituntut mampu mengoptimalkan produksinya melalui pemanfaatan teknologi. Salah satunya melalui digital marketplace atau pasar online. Produk UMKM terus didorong dapat diserap baik pasar domestik maupun global. Di samping itu, integrasi antara

sektor UMKM dan usaha skala besar hendaknya diperkuat untuk memdukung peningkatan ekonomi masyarakat. “Pengembangan UMKM harus melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari perbankan, pemerintah, akademisi, pelaku usaha, pasar digital hingga masyarakat,” terang Teten Masduki. Bupati Tuban Huda saat dikonfirmasi menyatakan, pihaknya menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia berharap penghargaan ini dapat dijadikan motivasi bagi pengembangan UMKM di daerah untuk berkembang lebih baik lagi. “Penghargaan ini juga jangan menjadikan cepat berpuas diri, dengan dukungan penuh Pemkab, UMKM diharapkan dapat lebih tumbuh dan berkembang serta memiliki daya saing yang kuat,” tutur Bupati Huda.[hud]

Danrem 081 DSJ Madiun Pukul Gong, Buka Festival Tari Kreasi

Harapkan Generasi Melenial Era Globalisasi Dapat Kreatif, Inovatif dan Adaptif Kegiatan Festival Tari Kreasi di Makorem 081 DSJ Madiun pembukaannya diawali pemukulan gong oleh Danrem 081 DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho disaksikan Bupati Madiun bersama Forkopimda, Kamis (17/9). sudarno/bhirawa

Madiun, Bhirawa Bupati Madiun hadiri pembukaan Festival Tari Kreasi dalam rangka Komunikasi Sosial Kreatif Triwulan III TA 2020 yang diselenggarakan Korem 081/Dhirotsahajaya (DSJ) di aula sudirman Korem 081 DSJ Madiun, Kamis (17/9). Pembukaan Festival Tari Kreasi diawali pemukulan gong oleh Danrem 081 DSJ, Kolonel Inf Waris Ari Nugroho disaksikan Forkopimda Festival Tari Kreasi ini bermaksud untuk meningkatkan sumberdaya manusia dan silaturahmi antara daerah serta keanekaragaman seni di wilayah korem 081 DSJ serta menambahkan rasa bela negara bagi para peserta selaku gen-

erasi muda penerus bangsa dengan selalu melestarikan seni budaya bangsa. Komandan Korem 081 DSJ dalam sambutannya menyampaikan, seni tari merupakan kesenian daerah yang merupakan salah satu seni budaya

bangsa yang harus selalu dijaga.Dengan diselenggarakannya festival tari kreasi ini, yang dihadapkan pada generasi melenial di era globalisasi diharapkan, para generasi muda dapat kreatif, inovatif dan adaptif. Komandan korem juga berpesan, indonesia yang kaya akan budaya, ratusan bahkan mungkin ribuan, baik budaya yang berupa benda maupun tak benda. “Tari-tarian yang hari ini kita selenggarakan, termasuk juga wayang, batik, keris, alat musik tradisional daerah, bangunan bersejarah, lagu-lagu daerah

dan lain sebagainya, merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Itu semua adalah cerminan bajwa leluhur kita bajsa indonesia memiliki kecetdasan yanf luar biasa dalam menciptakan buda beserta simbol-simbol, filosofinya”, jelasnya. Perlu diketahui , pada festival seni yang diselenggarakan Korem 081 DSJ ini, peserta dari Kabupaten Madiun di wakili oleh SMA 1 Geger dengan membawakan kesenian tari “ADEG”. Dan setiap peserta yang mengikuti festival ini diwajibkan untuk mematuhi protokol covid-19.dar


Jumat Pahing, 18 September 2020

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Belum Seminggu Operasi , 10863 Pelanggar Terjaring Tak Pakai Masker Terbanyak di Kota Malang dan Surabaya Polda Jatim, Bhirawa Operasi yustisi penertiban protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid19 digelar serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Jatim. Hingga Kamis (17/9) pukul 05.00 WIB, data terakhir menunjukkan total 10.863 pelanggar yang terjaring di seluruh Jawa Timur. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, tercatat ada sebanyak 10.863 pelanggar dengan rincian 7.003 pelanggar mendapat teguran yang rinciannya sebanyak 4.775 pelanggar mendapat teguran lisan dan 2.228 pelanggar mendapat teguran tertulis. “Sedangkan 2.941 pelanggar mendapatkan sanksi kerja sosial di fasilitas umum seperti menyapu hingga membersihkan sampah,” terang Kombes Trunoyudo.. Mantan Kapolres Purwakarta ini menambahkan, ada 919 pelanggar yang dikenakan denda. Tak mainmain, total nilai dendanya dari seluruh pelanggar di Jawa Timur mencapai Rp 63.800.000. Nilai itu didapati dari operasi yustisi yang digelar serentak di Kabupaten/Kota di Jatim. “Penindakan administrasi terbanyak di Kota Malang. Sedangkan nilai denda terbanyak di Kota Surabaya, yakni mencapai Rp 14.500.000,” jelas Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis (17/9). Pihaknya merincikan, di Kota

Malang terdapat 186 pelanggar yang dikenakan sanksi membayar denda. Dengan nilai denda total mencapai Rp 11.480.000. Sementara di Kota Surabaya sebanyak 95 pelanggar yang didenda dengan nilai denda total hingga Rp 14.500.000. “Semua denda yang didapat dari operasi yustisi protokol kesehatan ini masuk ke kas daerah masingmasing. Dan teregister dalam berita acara,” ungkapnya. Tak hanya teguran, sanksi dan denda saja. Pria yang akrab disapa Yudo ini membeberkan ada 475 pelanggar yang disita Kartu Tanda Penduduknya (KTP). Rinciannya, penyitaan KTP terbanyak ada di Surabaya dengan 313 KTP. Disusul Sumenep 52 KTP, Tulungagung 43 KTP, Tuban 38 KTP, Bondowoso 23 KTP dan Magetan 4 KTP. “Semua itu didapat di mana ada potensi klaster seperti di pasar, tempat keramaian mall, sarana umum dan beberapa titik yang sudah ditentukan secara stasioner dan mobile,” bebernya. Masih kata Yudo, operasi yustisi

KELANA JATIM

Polres Pamekasan Gelar Apel Pasukan Ops Yustisi Pamekasan, Bhirawa Polres Pamekasan laksanakan apel gelar Pasukan Ops Yustisi Tahun 2020 dalam rangka pembinaan, patroli, dan penegakan hukum bagi pelanggar protokol Kesehatan. Apel dengan Inspektur upacara Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, di area Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan, Kamis (17/09), hadir Kapolres, Dandim 0826, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Pengadilan Negeri, Sekretaris Daerah, dan Kepala Komandan upcara Kasubag Progar Bagren Polres Pamekasan Iptu Muhklis Sukardi, diikuti perwira Pejabat Utama Polres, Pom TNI, Kodim 0826, Kompi 1 Siaga dan Polwan, Personel Satpol PP, serta Dishubkominfo. Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan, kami tetap mengedepankan pendekatan kemanusiaan serta edukatif kepada seluruh elemen masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. ”Mudah-mudahan usaha yang kita lakukan bersama-sama ini bisa mendapat pertolongan dari Allah dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Pamekasan,” harapnya. [din]

Saat Apel Gelar Pasukan Ops Yustisi di area Monumen Arek Lancor.

Persiapan Adipura Tahun Depan, Alun-alun Bangil Dipercantik Pasuruan, Bhirawa Alun-alun Bangil, di Kabupaten Pasuruan terus berbenah. Tahun ini rencananya akan menambah tanaman hingga perbaikan drainase. Kepala DLH Kabupaten Pasuruan, Heru Ferianto menyampaikan usulan untuk menambah sarana dan prasarana (sarpras) di Alun-alun Bangil disetujui di Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD). Besaran anggarannya mencapai sebesar Rp 200 juta. “Alun-alun Bangil dipercantik lagi. Yakni untuk tamanisasi atau penambahan tanaman sampai perbaikan drainase,” ujar Heru Ferianto, Kamis (17/9). Menurut Heru, pembenahan itu perlu dilakukan mengingat keberadaan Alun-alun Bangil dinilai sangat vital. Karena saat ini sudah menjadi jantung pusat Kota Bangil yang jadi ibu kota Kabupaten Pasuruan. “Ini sebagai upaya persiapan, dalam hal penilaian Adipura Bangil tahun 2021 mendatang,” kata Heru Ferianto. [hil]

Petugas mendapati masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.

ini tidak hanya memberikan sanksi bagi pelanggar. Namun, dalam operasi yustisi ini petugas di lapangan senantiasa memberikan edukasi ke

masyarakat sebagai upaya preventif. Serta terus mensosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah dan memutus mata rantai Covid-19 di

Jatim, khususnya di Surabaya Raya. “Pelanggar yang paling banyak adalah kesadaran bermasker. Namun ini tetap dilakukan edukasi

Istimewa

dan preventif, sehingga fasilitas yang disiapkan cuci tangan masker didorong terus sehingga ada preventif justice,” pungkasnya. [bed]

Pertemuan ASEAN

Indonesia Paparkan Penanganan Pandemi Covid-19 Jakarta, Bhirawa. Pemerintah Indonesia, telah mengambil langkah mitigasi dengan berbagai cara, dalam menangani dampak Covid-19 di sektor Ketenagakerjaan. Langkah tersebut, berupa kebijakan tanggap (rapid policy responden) Covid-19. Bertujuan membangun kembali kondisi positif dan fokus pada pasar tenaga kerja dan institusi pasar kerja. ”Pemerintah Indonesia telah menggelontor kan dana sebesar Rp 695,2 triliun. Perinciannya yakni sebesar Rp 87,55 triliun untuk anggaran kesehatan dan anggaran perlindungan sosial Rp 203,9 triliun. Untuk insentif usaha sebesar Rp 120,61 triliun dan disiapkan untuk sektor UMKM Rp 123,46 triliun. Pembiayaan korporasi menjadi Rp 53,57 triliun dan untuk dukungan sektoral K/L dan Pemda sebesar Rp106,11 triliun,” ungkap Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan saat menjadi panelis dalam high-level Ministerial Con-

ference on Hujan Resource Development (HRD) for the Changing World of Work ASEAN secara virtual, kemarin. Budi Hartawan dalam penjelasannya menyebutkan: pandemi telah berdampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Hingga menyebabkan kontraksi ekonomi sebesar 5,32% pada kuartal II-2020. Angka ini merupakan catatan terburuk sejak tahun 1999 lalu. Terakhir kali, Indonesia mengalami kontraksi ekonomi adalah pada kuartal I tahun 1999, sebesar 6.13%. Pandemi, berdampak di seluruh wilayah Indonesia. Yang paling parah adalah provinsi Jawa Barat yang terdapat banyak kawasan industri, lalu DKI Jakarta selaku pusat ekonomi Indonesia. Dikatakan, beberapa langkah untuk penanganan dampak pandemi Covid-19, yang dilakukan pemerintah Indonesia: Pertama dengan mengalokasikan dana sebesar $ 46,6 miliar. Termasuk stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha sebesar $ 17,2

miliar. Kedua, menyediakan program berupa insentif pajak penghasilan, relaksasi pembayaran pinjaman/kredit. Dalam waktu dekat akan dikeluarkan kebijakan relaksasi iuran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk meringankan sekitar 56 juta pekerja sektor formal. Ketiga, menyediakan jaring pengaman sosial bagi pekerja sektor informal. Pemerintah memberikan bantuan sosial kepada 70,5 juta pekerja sektor informal yang termasuk dalam kategori miskin dan rentan. Keempat, memprioritaskan pemberian insentif pelatihan melalui program Kartu pra-kerja bagi pekerja yang terPHK. ”Pemerintah telah memberikan insentif pelatihan dengan target tahun 2020 ini, sebanyak 3,5 juta hingga 5,6 juta penerima manfaat. Hingga saat ini telah terealisasi lebih dari 680 ribu penerima manfaat, didominasi oleh pekerja terPHK,” papar Budi Hartawan. [ira]

Sehari Sanksi Denda Protokol Covid-19 Capai Rp3 Juta Lebih Malang, Bhirawa Setelah resmi memberlakukan sanksi denda perdana pada Rabu (16/ 9) kemarin. Sanksi denda yang dikenakan kepada warga yang melanggar protokol kesehatan Covid19 karena tidak memakai masker yakni sebesar Rp100 ribu. Denda sebesar Rp100 ribu tersebut mengacu kepada Perwali Kota Malang Nomor 30 Tahun 2020 terkait

penegakkan disiplin protokol kesehatan Covid-19. Dari hasil rekapitulasi penerapan perdana sanksi denda penegakan disiplin protokol Covid-19 di Kota Malang, ditemukan sebanyak 74 orang pelanggar protokol Covid-19 dengan denda yang terkumpul sebesar Rp3 juta lebih. Wali Kota Malang Sutiaji, menuturkan, tugasnya, bagaimana keseha-

tan masyarakat agar tetap terjaga. “Mau tidak mau, (penerapan sanksi denda) ini yang harus kami lakukan,” ujar Wali Kota Malang yang jug seorang ustadz itu. Sanksi denda tersebut kata Sutiaji diberikan setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi dan pemberlakuan sanksi sosial kepada warga yang tidak masker. Dari hasil evaluasi ternyata pembe-

Sekda Evaluasi Dugaan Penyalahgunaan Usaha Cafe Sampang,Bhirawa Dugaan penyalahgunaan, usaha cafe di Kabupaten Sampang, membuat sekretaris daerah (Sekda) Sampang geram dan melakukan evaluasi dan penindakan tegas terhadap usaha cafe yang melanggar ketentuan. Menjamurnya usaha rumah makan dan Cafe di beberapa titik wilayah Kota termasuk daerah Pantura, menjadi perhatian khusus oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Hal itu bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan ketentuan dan background dari usaha itu sendiri.

Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial Sampang dugaan pelaku usaha rumah makan dan Cafe menyediakan tempat karaoke sebagai tempat hiburan untuk para pengunjung. Bahkan juga ada, selain membuka rumah makan mereka juga secara resmi menyediakan tempat hiburan karaoke keluarga. Dugaan tempat karaoke keluarga yang di sediakan oleh rumah makan di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang menimbulkan persepsi lain dari kalangan masyarakat, bahkan sempat menjadi buah bi-

bir bahwa usaha itu diduga juga menyediakan Minuman beralkohol (Miras), bahkan yang paling panas tempat itu juga diduga menyediakan wanita penghibur. Sekretaris Daerah (Sekda) Sampang, Yuliadi Setiyawan, terkait persoalan tersebut mulai angkat bicara, ia mengatakan mendengar informasi tersebut, langsung instruksi pihak terkait untuk mengecek tempat usaha itu, “ Selain itu kami juga memberikan arahan dan imbauan kepada pelaku usaha agar tetap mengikuti peraturan yang berlaku. Kamis (17/9). [lis]

rian sanksi sosial kepada masyarakat dinilai kurang efektif. Sehingga, untuk selanjutnya warga akan diberikan sanksi denda jika tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19. “Beberapa pekan sebelumnya, kami sudah melakukan sosialisasi dan memberikan sanksi sosial. Maka, kami langsung memberikan sanksi berupa sidang di tempat dan membayar denda,”terangnya. Kebijakan itu diambil terang Sutiaji adalah untuk menekan angka penularan Covid-19 di Kota Malang. Ia berharap dengan adanya sanksi denda tersebut membuat tingkat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan akan meningkat. “Kami masih banyak menemukan masyarakat yang tidak disiplin menggunakan masker dengan pendekatan persuasif. Namun, waktunya kami memberikan hukuman bagi pelanggar. Sebab, Kota Malang masih masuk dalam zona merah,” terangnya. Patut diketahui, hingga saat ini total jumlah pasien Covid-19 di Kota Malang sebanyak 1.702 orang dengan rincian sebanyak 404 orang masih dalam pemantauan, 1.136 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 162 orang meninggal dunia. [mut]

Operasi Yustisi Prokes Covid-19 di Jombang

Beri Sanksi Push Up Warga Tak Pakai Masker Tim gabungan Operasi Yustisi Koramil 0814/12 Kesamben, Jombang dan Polsek setempat bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memberikan sanksi fisik berupa tindakan ‘push up’ di tempat bagi warga yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 seperti tidak memakai masker. Pada Operasi Yustisi yang di gelar di depan Kantor Kecamatan Kesamben, Jombang, Kamis (17/09) ini, petugas gabungan banyak menemukan warga yang tidak memakai masker saat beraktifitas keluar rumah. “Mereka umumnya para sopir truk dan buruh yang mengaku lalai tidak memakai masker,” kata Bati Tuud Koramil 0814/12 Kesamben, Jombang, Serma Sulikamto. Komandan Koramil (Danramil) 0814/12 Kesamben, Jombang, Ka-

pten Inf Totok Budiono mengatakan, pihaknya selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan saat beraktifitas di luar rumah. “Dengan cara-cara kita melaksanakan patroli gabungan TNI-Polri, rutin menyambangi warga untuk selalu mengingatkan agar jaga jarak, hindari keramaian dan rajin cuci tangan, dan tak lupa selalu memakai masker,” kata Kapten Inf Totok Budiono. Sementara Tim gabungan TNI-

Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang melaksanakan razia masker di depan Pasar Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Rabu malam (16/9) dalam rangka Operasi Yustisi sesuai Pergub 53/2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19. Komandan Koramil (Danramil) 0814/09 Kudu, Jombang, Kapten Inf Ngatari mengatakan Operasi Yustisi ini merupakan upaya yang dilakukan Tiga pilar Kecamatan Kudu, Jombang dalam rangka mendisiplinkan warga untuk mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan Virus Covid-19. Pada kegiatan ini, warga yang

kedapatan tidak memakai masker diberikan teguran secara lisan. “Petugas mendata identitasnya, untuk diberikan sanksi teguran dan membuat surat pernyataan untuk tidak lupa lagi memakai masker bila bepergian,” kata Kapten Inf Ngatari. Dijelaskannya, Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Kudu, Jombang melaksanakan pendisiplinan warga berupa razia masker kepada warga yang melintas di jalan raya di depan Pasar Tapen. “Selain memberikan teguran, kepada pelanggar juga diberikan masker dan mengajak warga untuk melaksanakan pola hidup sehat di fase adaptasi kebiasan baru,” tambah Kapten Inf Ngatari [rif]

arif yulianto/ bhirawa.

Warga dikenakan sanksi ‘push up’ saat Operasi Yustisi di depan Kantor Kecamatan Kesamben, Jombang karena tidak menggunakan masker, Kamis (17/09).


EKONOMI

Jumat Pahing, 18 September 2020

Halaman 10

Gubernur Tanam Pohon dan Cek Ketersediaan Pupuk Gresik, Bhirawa Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa. Berkunjung ke Petrokimia Gresik, melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen mewujudkan industri berbasis ramah lingkungan. Juga Meninjau ketersediaan pupuk bersubsidi, menjelang musim tanam Oktober 2020 – Maret 2021 (Okmar). “Pekerjaan rumah ( PR ), kita di tengah pandemi Covid-19. Harus tetap bisa menjaga ketahanan pangan, Petrokimia sebagai pabrik penyedia pupuk. Harus membantu proses singkronisasi masuknya RDKK, agar kebutuhan riil petani yang di butuhkan dalam musim tanam sesuai,” ujar Khofifah Indar Parawansa. Sementara Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, saat ini, stok pupuk bersubsidi Petrokimia Gresik sejumlah 557.733 ton, melebihi ketentuan minimum pemerintah (491.518 ton). Stok tersebut terdiri dari Pupuk Urea69.977 ton, ZA 78.653 ton, SP-36 110.248 ton, Phonska 224.088 ton, dan Petroganik 74.767 ton. Dari total stok tersebut, untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 217.895 ton, dengan rincian Urea 69.977 ton, ZA 30.675 ton, SP-36 31.389 ton, NPK Phonska 46.932 ton dan Petroganik 38.922 ton. “Kewajiban dari Petrokimia Gresik, adalah menyediakan dan menyalur-

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan tanam pohon.

kan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan atau penugasan dari pemerintah,” ujar Dwi Satriyo. Dwi Satriyo juga menambahkan, Petrokimia senantiasa siap mendukung ketahanan pangan nasional. Di mana pupuk bersubsidi, sebagai salah satu sarana produksi pertanian, menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah kondi-

BURSA EKONOMI

Agustus, Neraca Perdagangan Jatim Defisit Pemprov, Bhirawa Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan Agustus 2020 mengalami defisit sebesar USD 147,10 juta. Defisit ini disebabkan karena adanya selisih nilai perdagangan yang negatif pada sektor migas yang lebih besar dibandingkan selisih nilai perdagangan yang positif pada sektor nonmigas. Kepala BPS JAtim, Dadang Hardiwan mengatakan, selisih nilai perdagangan pada sektor migas adalah defisit sebesar USD 170,59 juta sedangkan selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas mengalami surplus sebesar USD 23,50 juta. Jika dilihat secara kumulatif, selama Januari - Agustus 2020, neraca perdagangan Jawa Timur masih mengalami defisit sebesar USD 333,44 juta. Hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan eksporimpor di sektor nonmigas yang surplus sebesar USD 1.300,98 juta. Akan tetapi selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas justru mengalami defisit sebesar USD 1.634,43 juta.[rac]

Cara Kembangkan Layanan Antar ke Rumah agar Toko Kelontong Tetap Aktif Surabaya, Bhirawa Kasus Covid-19 terus meningkat, PSBB Jakarta diperketat lagi seperti di awal pandemi di bulan Maret lalu. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengumumkan bahwa mulai Senin, 14 September 2020, status PSBB di Jakarta kembali diperketat. Ada beberapa kegiatan yang masih diizinkan berjalan, salah satunya adalah usaha-usaha yang menyediakan pemenuhan kebutuhan sehari-hari tetap diperbolehkan untuk menjalankan usahanya, namun dengan aktivitas minim dan pasti harus menerapkan protokol Covid-19 yang lebh ketat. Mulai terbayang rasa khawatir para pedagang dan pengusaha seperti masa awal pandemi karena masyarakat beraktivitas dat mwnkelaskanri rumah dan minim sekali ke luar rumah untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan.[ma]

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4585 RBU, Honda, Merah, a/n. Nuris Hariyanto, Ds. Sukorejo Wetan, Rejotangan – T.Agung No. 7356/IMB/BI-III/2020

si wabah Covid-19 yang belum mereda. “Tidak hanya pupuk, Petrokimia Gresik juga siap membantu petani dalam pengendalian hama, sehingga pengawalannya lengkap,” ujarnya. Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan, bahwa dalam penyaluran pupuk bersubsidi petrokimia. Berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10

Tahun 2020, tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020. Tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi, sektor pertanian tahun anggaran 2020. Kementan menetapkan, alokasi pupuk bersubsidi nasional sebesar 7,9 juta ton kepada Pupuk Indonesia. Dari jumlah tersebut, petrokimia mendapat tugas penyaluran sebesar 4,7 juta

ton atau 59% dari total penugasan nasional. Selebihnya, akan disalurkan oleh produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia lainnya. Untuk memastikan penyaluran hingga ke daerah, petrokimia memiliki 77 orang Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP). Yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan

(PPL), Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat. ”Dalam penyalurannya, perusahaan memegang teguh prinsip 6 tepat, yaitu Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu,” jelasnya. Terkait pola pemupukan, Dwi Satriyo mengimbau petani untuk mengikuti rekomendasi umum pemupukan berimbang 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska atau Phonska Plus, dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap satu hektar sawah. Perpaduan pupuk organik dan anorganik ini, selain menjaga keberlanjutan pertanian, juga terbukti mampu meningkatkan produktivitas 1-2 ton gabah kering panen per 1 hektar sawah. ”Pemupukan berimbang ini juga menjadi solusi atas pemakaian pupuk yang cenderung berlebih oleh petani. Sehingga alokasi pupuk bersubsidi yang terbatas dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien,” ujarnya. Selain memenuhi kewajiban menyalurkan pupuk bersubsidi, petrokimia juga menyiapkan stok pupuk non-subsidi. Sebagai solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya, tidak teralokasi dalam skema subsidi. Untuk memberikan kawalan pertanian yang komprehensif, petrokimia memiliki produk pengendalian hama melalui anak perusahaan (Petrokimia Kayaku dan Petrosida Gresik). Serta yang tak kalah penting, layanan mobil uji tanah untuk mengetahui kondisi lahan pertanian di setiap daerah, sehingga dapat memberikan rekomendasi pemupukan yang tepat.[kim]

Kill The Last, Wadah Penggila Esport Surabaya, Bhirawa Para penggila esport Kota Pahlawan baru saja meresmikan terbentuknya wadah esport yang diberi nama Kill The LAst Surabaya. Jadi kawula muda Surabaya yang gandrung terhadap dunia esport kini tak perlu bingung mencari wadah untuk berekspresi dan berprestasi. Hingga kini komunitas Kill The LAst yang merupakan bagian dari LAzone Surabaya masih terus menerima gamer untuk bergabung. “Kami baru saja membuat akun, dan follower awal kami sudah ada sekitar 1.181 orang dan masih akan terus bertambah lagi,” terang salah satu pentolan Kill The LAst Surabaya, Samsul Arifin, Kamis (17/9). Pihaknya masih terus menjalin komunikasi intensif tiap harinya ke komunitas esport profesional yang sudah punya klub maupun gamer yang bermarkas di tiap kafe hingga warung kopi. Menurutnya sudah banyak pemain esport yang selama

ini sudah punya tim, punya manajer, hingga punya manajemen khusus ikut bergabung bersama Kill The LAst. “Setelah ada wadah bagi pemain esport, setiap Jumat kami rutin melakukan scrim (uji tanding), setelah itu kami juga selalu live instagram yang mendatangkan narasumber profesional, kami juga undang komunitas untuk berbagi pengalaman di dunia game,” jelasnya. Bagi Samsul, hal ini merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan para gamer. Dalam berbagai acara live instagram Kill The LAst, klub-klub profesional diberikan ruang untuk berbicara kepada anggota komunitas secara online soal bagaimana menjadi tim yang disegani dan berprestasi dalam dunia esport yang makin hari makin berkembang pesat ini. Di masa pandemi COVID-19 ini pertemuan masih belum bisa dilaksanakan secara tatap muka. Namun, pertemuan dalam jumlah terbatas dan memakai protokol pencegahan COV-

ID-19 rutin dilakukan tiap pekannya. Pembina Kill The LAst Surabaya, Zuli Bachtiar mengatakan sudah banyak gamer tergabung dalam komunitas ini. Data hingga pekan kedua bulan September 2020 ini sudah ada 13 komunitas yang ikut join.

“Belasan komunitas yang terdiri dari ratusan gamer ini sudah punya tim profesional serta punya tim andalan masing-masing, namun mereka tetap memutuskan bergabung dalam wadah komunitas Kill The LAst,” ujarnya.[riq]

Komunitas Kill The LAst Surabaya saat dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu.

Justice Luncurkan Koleksi Tropicali Surabaya, Bhirawa Tinggal di negara dengan iklim tropis dengan cuaca yang lembap dan panas, bukan halangan bagi si kecil untuk dapat beraktivitas dengan nyaman. Bagi para orang tua yang memiliki putri hingga menginjak usia praremaja, selain memperhatikan gaya busana si kecil yang mengikuti tren, penting juga untuk memilih pakaian dengan bahan yang nyaman dan cocok untuk dikenakan di negara tropis. Memperhatikan kebutuhan anak pra remaja putri agar tetap tampil keren tetapi tetap nyaman, Justice mengelu-

arkan 2 koleksi terbarunya Tropicali dan Collection X by Justice. Senior Vice President Justice Indonesia Vasudev Kataria, mengungkapkan, sekarang ini, anak-anak tumbuh dengan pesat dan juga banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dengan semakin berkembang pesatnya juga tren fashion di Indonesia. “Tentunya sebagai orang tua, kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Mengikut tren memang penting, namun harus diimbangi dengan pemilihan bahan yang nyaman, apalagi usia pre-remaja saat

mereka sedang berada di titik yang sangat aktif. Justice menghadirkan koleksi yang tidak hanya fashionable, namun juga nyaman untuk dikenakan sepanjang hari. Koleksi Tropicali dan Collection X by Justice ini memang dirancang untuk nyaman dikenakan di cuaca tropis,” kata dia. Tropicali didominasi dengan koleksi kaos yang beranekaragam, mulai kaos tanpa lengan, kaos lengan pendek, hingga kaos lengan panjang. Koleksi ini memiliki bahan yang sangat lembut, tidak perlu khawatir ketika menggunakannya sepanjang hari. Color Changing Graph-

ic Boxy Tee sangatlah unik karena dapat berubah warna ketika terkena panas atau sinar matahari, detail rolled cuffs membuatnya semakin menarik. Rainbow stripe pada Rainbow Tee menambah sisi manis kaos ini. Walaupun berlengan panjang, Lace Up Long Sleeve Tee, tidak akan membuat GIRLS berkeringat ataupun merasa gerah. Aksen notch pada bagian leher akan membuat mereka akan terlihat menggemaskan ketika mengenkan Pattern Round Hem Neck dengan patern yang lucu atau Ribbed Notch Neck Tank degan aksen garis-garis.[ma]

SELAYANG PANDANG

Ketiga Berturut-turut, JEC @ Kedoya Kembali Raih Akreditasi Internasional JCI, AS Bertepatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia, JEC Eye Hospitals and Clinics sebagai eye care leader di Indonesia, mengumumkan pencapaiannya mempertahankan kembali akreditasi dari Joint Commission International (JCI), untuk ketiga kali berturut-turut pada 2014, 2017 dan 2020. Baru-baru ini, JEC melalui salah satu cabangnya, JEC @ Kedoya, menjadi rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia yang berhasil meraih pengakuan internasional tersebut. Akreditasi Gold Seal dari JCI didasarkan pada penilaian ketat atas aspek peningkatan kualitas layanan dan keselamatan pasien yang diterapkan oleh JEC. Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya, Dr. Referano Agustiawan, SpM(K) mengungkapkan lebih dari itu, akreditasi JCI pada 2020 ini menjadi pencapaian yang tak biasa, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang sedang melanda di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Tim penilai bahkan memberikan apresiasi khusus atas

kesigapan JEC dalam mengantisipasi wabah dan implementasi protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19 di lingkungan rumah sakit. Raihan ini semakin menguatkan komitmen JEC mengedepankan keselamatan pasien, termasuk mendukung pemberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. “Sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics terus berupaya untuk mendukung optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kami percaya visi tersebut dapat terealisasi melalui pelayanan klinis bertaraf internasional yang mengedepankan keselamatan pasien. Karenanya, sejalin dengan peringatan Hari Keselama-

JEC Eye Hospitals and Clinics terus berupaya untuk mendukung optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

tan Pasien Sedunia, JEC dengan rendah hati menyampaikan keberhasilan kami melanjutkan pencapaian akreditasi JCI, tiga kali tanpa jeda, yang kian mempertegas konsistensi JEC dalam menjaga mutu layanan berstandar global,” terangnya, Kamis (17/9). Berbasis di Amerika Serikat, JCI merupakan lembaga independen yang memberikan

akreditasi dan sertifikasi kepada institusi kesehatan di seluruh dunia. JCI telah menstandardisasi ratusan penyedia perawatan kesehatan (dari klinik medis akademik sampai rumah sakit) di hampir seluruh negara. Di Indonesia sendiri, hanya sekitar 30 rumah sakit yang menerima akreditasi JCI ini. JEC @ Kedoya menjadi satu-satunya sentra kesehatan

khusus mata yang mendapatkan pengakuan JCI untuk ketiga kalinya. Presiden Direktur JEC Korporat, Dr. Johan A. Hutauruk, SpM (K) mengatakan akreditasi JCI bukanlah tujuan akhir kami, namun justru menjadi pemacu JEC untuk semakin berbenah diri guna meningkatkan kualitas layanan yang berorientasi pada keselamatan pasien.

“Standardisasi mutu yang telah teruji tersebut juga telah kami ejawantahkan secara menyeluruh ke sebelas cabang JEC Eye Hospitals and Clinics. Dengan kian mudahnya akses terhadap penyedia layanan perawatan mata yang memiliki mutu yang telah diakui, JEC optimis kesehatan penglihatan masyarakat Indonesia terus meningkat sehingga berimbas positif pada kualitas hidup dan produktivitas mereka,” pungkasnya. Sementara dalam proses penilaian yang berlangsung virtual pada akhir Agustus sampai awal September 2020, tim JCI menyurvei empat belas aspek secara mendetail. Salah satunya, Facility Management and Safety (FMS) yang mengamati kesiagaan JEC @ Kedoya, dari segi sarana dan prasarana, untuk menjaga keselamatan pasien serta dokter, tenaga medis dan karyawannya; termasuk dalam menghadapi bencana, seperti gempa dan kebakaran, atau risiko paparan zat berbahaya.

Poin krusial yang dinilai JCI adalah International Patients Safety Goals (IPSG), dan JEC @ Kedoya mendapatkan penilaian sempurna. Aspek yang dinilai meliputi pengecekan pasien secara tepat; peningkatan komunikasi yang efektif; peningkatan keselamatan terhadap highalert medication; memastikan ketepatan prosedur tindakan pada pasien; pengurangan risiko infeksi terkait perawatan kesehatan; hingga pengurangan risiko jatuh pada pasien. Bukan itu saja, secara khusus, tim penilai juga menyoroti antisipasi dan kesiapan JEC dalam menghadapi wabah COVID-19 - yang tergolong baru dan rentan penularan. Inisiatif penerapan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat oleh JEC, selaras dengan standardisasi JCI yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan pasien. JEC @ Kedoya (bahkan di keseluruhan sebelas cabang JEC) telah mengambil inisiatif menjalankan pencegahan COVID-19 dengan tata laksana tegas.[riq]


SAMBUNGAN

Jumat Pahing, 18 September 2020

Wantimpres Pakde Karwo Ingatkan Ketahanan Pangan Era Pandemi Sambungan hal 1 Melalui makalah yang berjudul “Pengembangan Teknogi dan Infrastruktur untuk Ketahanan Pangan” Pakde Karwo menawarkan jaminan ketersediaan sarana produksi pertanian, research and development untuk menghasilkan inovasi bibit baru. Selain itu, Pakde Karwo juga mengingatkan perlunya fokus pada pembiayaan melalui skema KUR khusus petani untuk pembeliaan alat-alat pertanian. Gubernur Jatim dua periode ini mendorong penggunaan teknologi digital untuk pemasaran beras petani (aplikasi online dan market place). “Pemanfaatan teknologi digital juga bisa digunakan untuk memastikan luas tanam dan panen. Fungsionalisasi waduk dan jaringan irigasi,” jelas Pakde Karwo lagi. Sementara pada plenary session pertama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai bahwa widyaiswara adalah sosok guru di dunia birokrasi. Oleh karenanya, widyaiswara harus dapat menggunakan momen fenomena Covid-10 untuk mengajarkan betapa luasnya dimensi penyusunan sebuah kebihakan. “Manfaatkan kondisi luar biasa ini memperbarui materi pembelajaran. Saya berharap peran widyaiswata bisa betul betul meningkatan kualitas aparat sispil negara (ASN). Jika guru berubah maka murid yang diajar juga akan berubah,” jelas Sri Mulyani. Lebih lanjut menurut Sri Mulyani, banyak widyaiswara yang merupakan mantan pejabat struktural. Dengan demikian, diharapkan pengalaman struktural yang dimiliki terus diperbarui, mengingat suasana juga sudah sangat berubah. “Tantangan yang dihadapi policy maker saat ini adalah pilihan pilihan yang tidak mudah dan memiliki konsekuensi terhadap kebijakan lainnya,” pesan Menkeu. Dalam praktiknya jelas Menkeu, pilihan yang tersedia tidak selalu pilihan mudah dan terbaik dari yang baik, melainkan pilihan yang tidak terlalu buruk dari yang buruk. Sebagai gambaran, jelas Sri Mulyani, pada tahun 2020 ini, defisit anggaran meningkat pesat mencapai 6,4% dikarenakan kebutuhan belanja yang sangat tinggi untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi semnetara penerimaan keuangan negara merosot. Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Jatim Dr Hary Wahyudi menambahkan widyaiswara saat ini perlu personal branding dan membangun networking agar eksistensi widyaiswara semakin lebih berperan dalam pengembangan kompetensi. Dalam acara yang dimoderatori Dr Ir Bambang Budiarto Widyaiswara Ahli Utama Kementrian Pertanian yang juga pernah menjadi Staf Khusus Presiden bidang Ketahananan Pangan, makalah Pakde Karwo ditanggapi oleh Prof Efra Rizal Kepala Balai Veritas Benih sekaligus pakar ilmu ketahanan pangan LIPI. Kegiatan Pertemuan Ilmiah Nasional Widyaiswara 2020 dibuka oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Dr Adi Suryanto yang diikutin 60 pemakalah dan 400 peserta yang dilaksanakan secara online . Hadir sebagai pembicara utama Menteri Keuangan Dr Sri Mulyani, Dr Muhammad Taufik M, DEA Deputi Pengembangkan Kompetensi LAN dan Ketua KORPRI Prof Dr Zudan Arief Fakrulloh. [why] l

Ingatkan Aturan Disiplin Pakai Masker l

Sambungan hal 1

aturan tegas agar masyarakat menaati aturan yang ada soal penggunaan masker dan denda bagi mereka yang melanggarnya. “Saat ini pemerintah tidak main-main untuk menegakkan disiplin dalam rangka menjaga pemyebaran Covid 19 ini tidak terus berlanjut, sambil menunggu vaksin ditemukan. Dendanya Rp250.000 bagi yang tak pakai masker. Nilai denda di setiap daerah di Jatim bisa berbeda-beda. Dalam regulasi yang ditetapkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa itu dijelaskan tentang kewajiban menggunakan masker menutupi hidung, mulut, hingga dagu. Makanya jangan lupa pakai maskernya,” kata Sahat. Karena itu semua yang dibuat oleh pemprov, kata mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Jatim ini, harus disosialisasikan kepada masyarakat. “Pemerintah bersikap tegas itu kan demi masyarakat sendiri. Jadi harap dipahami kalau terus Gubernur Khofifah membuat membuat pergub yang mendenda mereka yang tidak pakai masker. Ini karena himbuan sudah tidak mempan, ya harus ada aturan jelas dengan sanksi yang tegas,” urainya. Untuk ikut memberi contoh yang benar, agar masyarakat tidak terkena sanksi atas pergub wajib gunakan masker ini, Sahat Tua Simanjuntak juga menerapkan protokol Kesehatan, sekaligus membagikan ribuan masker untuk para guru yang hadir dalam pertemuan tersebut. “Mari bapak bapak ibu ibu jaga protokol Kesehatan dengan menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih dalam menekan pandemic Covid-19. Saya mengajak para guru untuk mensukseskan kampanye bermasker di segala penjuru agar pandemic Covid-19 di Jatim bisa ditekan seminim mungkin,”katanya. [geh]

Kecewa, Bupati Duga Ada Aroma Pilkada l

Sambungan hal 1

pada jadwal penganggaran eksekutif dan tidak menjadi beban eksekutif karena dalam pandangannya tugas eksekutif sudah selesai. “Bola sekarang ada di DPRD. Saya berharap bola panas ini tidak terkait dengan pilkada,” ujar Bupati Dadang. Bupati Dadang tak ingin kejadian ini merupakan upaya adu domba dari pihak mana pun karena ia tak ingin paripurna ini dikaitkan dengan pilkada. Bupati Dadang minta empat fraksi yang mendukung bapaslon Karunia, untuk konsisten dengan kesepakatan awal untuk menuntaskan agenda ini. Bupati Dadang mengaku kecewa terhadap empat fraksi yang ada di DPRD Situbondo, terutama Fraksi pendukung pasangan Karunia (Karna Suswandi-Khoirani) . Sebab Dadang untuk mencari solusi penyelesaian paripurna nota pengantar P-APBD bersama jajaran FraksiFraksi di DPRD urung terjadi. Bupati dua periode ini pun menagih janji dan komitmen politik anggaran DPRD yang jauh hari sudah disepakati bersama. Menurut Bupati Dadang, bola saat ini ada di DPRD Situbondo. Namun keinginan Bupati Da­dang untuk bertemu dengan Fraksi Fraksi DPRD guna untuk menjelaskan duduk persoalan tentang komitmen anggaran di tingkat Banggar dan Tim Anggar tidak terealisasi. Sehingga, aku Bupati Dadang, langkah untuk bertemu ketua ketua Fraksi DPRD Situbondo tidak berhasil. “Saya melihat persoalan

Pilkada ini terus berimbas pada persoalan ini. Sepertinya ada kekuatan entah dari mana, yang menyebabkan komitmen yang sudah dibangun di tim anggaran dan badan anggaran bisa berubah,” ucap Bupati Dadang kecewa. Yang jelas, tutur Bupati Dadang, jika sampai akhir September 2020 draf ini tidak disahkan, berarti APBD Perubahan harus ditempuh dengan mekanisme eksekutif (pembuatan Peraturan bupati). Kondisi seperti ini, jelas Bupati Dadang, sangat tidak baik dalam pendidikan politik anggaran Situbondo kedepan. “Karena fungsi anggaran kedua belah pihak (Banggar dan Timang) tidak bisa berjalan. Tetapi atas nama eksekutif saya ingin menjelaskan ke publik bahwa tugas yang dikerjakan kami ini sudah selesai,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Situbondo itu. Lebih jauh Bupati Dadang menilai jika bola panas karena dipicu oleh persoalan Pilkada seharusnya tidak perlu terjadi karena sebelum paripurna sudah ada pembicaaran komunikasi politik anggaran antara kedua belah pihak, yang kala itu dimulai dari penjelasan bupati. Artinya, ujar Bupati Dadang, sudah ada komitmen yang tidak perlu dibuka sekarang, dimana komitmen politik anggaran itu jika ada pengingkaran berarti sangat tidak wajar. “Contoh saja, program pam-simas, diminta di tiga titik untuk dihapus. Nah ini harusnya eksekutif diberi waktu. Padahal ini sudah ada komitmen dengan pemerintah pusat,” tandas Bupati Dadang. Namun demikian, sambung

Bupati Dadang, karena niat baik dirinya tidak bisa ketemu dengan Fraksi Fraksi di DPRD, ia tidak akan pernah menyerah untuk konsisten memegang komitmen bersama yang sudah dibangun selama ini. “Mari kita duduk bersama membahas kembali. Jangan sampai kita mau diadu ditengah suasana menjelang pilkada. Pilkada ya urusan pilkada harus dibedakan dengan urusan membantu masyarakat,” pungkas Bupati Dadang. Sementara itu Wakil Ketua DPRD asal PPP Abdurrahman justru menuding pihak eksekutif yang tidak konsisten dengan prasyarat yang diajukan empat Fraksi (PPP, PD, PDIP dan Gerindra) sebagai kesepakatan bersama. Terbukti dalam draf nota kesepahaman poin poin yang di sampaikan empat fraksi tidak tercantum. “Ada beberapa hal pada nota KUA PPAS sebagai wujud kesepahaman dengan beberapa syarat dan prasyarat tidak tercantum. Ketika pengajuan dokumen draf perubahan sudah diakomodir, ternyata draf dari fraksi fraksi tidak diakomodir,” jelas Abdurrahman. Masih kata Abdurrahman, dengan tidak diakomodirnya prasyarat itu dalam nota pengantar para pimpinan fraksi fraksi sudah menagih, karena nyatanya satu pun prasyarat yang di usulkan empat fraksi tidak ada dan pihaknya menginginkan dari empat fraksi semua prasyarat diakomodir terlebih dahulu. “Mari saling menghormati dan menepati komitmen,” pungkasnya.[awi]

Semua Pasien Sembuh, Pemkot Stop Isolasi di Hotel l

Sambungan hal 1

masih menjalani perawatan isolasi di hotel. “Kemarinnya tinggal 4 pasien dan kita percepat swab-nya hasilnya dia bisa keluar sehingga hotel saat ini kosong sudah dua hari ini kita tidak manfaatkan,” ujarnya. Sementara di Hotel Asrama Haji, kata dia, dari sekitar 101 pasien yang sedang menjalani perawatan, hari ini ada sekitar 75 orang dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Namun, apabila besok Hotel Asrama Haji tak lagi menerima pasien, maka pemkot juga akan menghentikan isolasi di tempat tersebut. “Karena kemungkinan yang 25 itu kita dorong untuk bisa keluar hari ini atau paling lambat besok,” ungkap dia. Bahkan, Wali Kota Risma menyebut, Pemkot Surabaya akan terus berupaya mempercepat pemeriksaan swab kepada pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Artinya, pasien itu sebelumnya melakukan isolasi mandiri di rumah dan kemudian didorong untuk menjalani perawatan di Hotel Asrama Haji. “Jadi kita masih dorong warga-warga itu untuk masuk Asrama Haji, tapi kalau mereka tidak mau ya kita akan tutup Asrama Haji, karena posisinya pasien yang mau (menjalani isolasi) di situ sudah habis,” jelasnya. Meski demikian, Wali Kota Risma berharap kepada seluruh masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan. Sebab, kalau masih ada penularan maka hal itu akan menjadi berat. Karenanya disiplin menjaga protokol kesehatan itu sangatlah

penting dalam memutus mata rantai Covid-19. “Artinya bahwa kita rajin cuci tangan untuk kesehatan kita, pakai masker dan jaga jarak untuk kesehatan kita itu semua bagus. Ada atau tidak ada Covid-19 ini sebetulnya perilaku yang bagus ini harus tetap kita lanjutkan,” pesan dia. Menurutnya, saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Surabaya tinggi, sedangkan penularannya rendah. Karena itu jumlah pasien yang menjalani perawatan di hotel maupun Asrama Haji banyak yang sembuh. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, tren kesembuhan pasien dalam satu bulan ini rata-rata per hari 80 ke atas. “Untuk menjaga tren membaik kita tidak boleh lengah, justru kita malah turun dan agak keras. Kita turun lebih sistemik dibanding kemarin-kemarinnya,” tegasnya. Presiden UCLG Aspac ini menyatakan, bahwa pihaknya bersama jajaran TNI dan Polri akan terus berupaya memutus mata rantai Covid-19. Karena itu, dengan adanya penerapan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan diharapkan efektif mendisiplinkan masyarakat. “Kita harapkan denda-denda ini efektif dan bisa memberikan efek jera. Justru kita sekarang sering razia. Turun terus kita pantau terus daerah-daerah yang rawan,” imbuhnya. Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya menggunakan metode perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat dalam melakukan self assessment untuk memoni-

toring dan evaluasi internal kasus Covid-19. Dari hasil self assessment itu kemudian dilaporkan ke Provinsi dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Kita juga melakukan self assessment dengan membuat perhitungan itu yang mengacu pada (indikator) penilaian pusat (Kementerian Kesehatan). Dan ternyata, dari data-data yang ada, memang ada penurunan dari bulan-bulan sebelumnya,” kata Febria. Ia mengungkapkan, bahwa instrumen dalam self assessment itu terdapat 14 indikator penilaian dan ditambah satu indikator Rt angka reproduksi efektif atau triangulasi. Namun dalam penilaian itu, pihaknya tak hanya menambah indikator Rt (triangulasi). Penilaian melalui indikator epidemiologi, pelayanan kesehatan, evaluasi laju insidensi dan mortality rate juga dilakukan. “Kalau kita lihat bobot dari indikator kesehatan masyarakat Surabaya mulai tanggal 7 - 13 September itu nilai skor kita ada 2.44. Artinya kita sudah berada di zona risiko rendah,” terangnya. Menurut dia, skor tersebut berdasarkan perhitungan penilai­ an pada 14 - 15 indikator. Hal itu pula yang kemudian menyebabkan jumlah pasien yang menjalani perawatan dan isolasi baik di hotel maupun Asrama Haji menurun. “Termasuk hotel yang awalnya kita punya 5 hotel, kemarin dua hotel pun sudah kosong. Jadi tinggal 1 hotel yang terisi pasien. Yang di hotel itu kan rapid reaktif. Setelah kita swab itu hasilnya adalah negatif sehingga pulang,” pungkasnya. [iib]

Harus Bijak Menggunakan Medsos agar Tak Mudah Terprovokasi Info Hoax l

Sambungan hal 1

dampaknya. “Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melawan stigmatisasi. Antara lain kita harus menyebarkan pemberitaan yang dapat berperan mengurangi stigma, memberikan dukungan kepada penderita, menciptakan gerakan dan lingkungan sosial yang menunjukkan kepedulian dan empati untuk semua,” tegasnya. Menurut Dewi, solidaritas bersama dan kerjasama mencegah transmisi lebih lanjut dan mengurangi keprihatinan masyarakat. “Mari bersama-sama kita ke depankan fakta, harus bijaksana dalam menggunakan informasi dari media sosial sehingga tidak mudah terprovokasi. Sehingga bukan rasa takut yang akan menghentikan penyebaran penyakit ini,” tuturnya. Selama pandemi Covid-19 terjadi, pasien positif Covid-19 mayoritas harus dikarantina. Namun, tidak semua pasien positif Covid-19 sadar dan secara sukarela bersedia dikarantina agar sembuh. Ada juga yang menolak, bahkan kabur dari tempat karantina. Di Kabupaten Probolinggo, tim negosiator pun harus turun

untuk menjemput paksa hingga berhasil. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo memiliki tim negosiator. Tim ini umumnya bertugas menjemput pasien positif Covid-19 yang menolak dikarantina, lanjutnya. Tim negosiator itu di bawah koordinasi Ugas Irwanto selaku koordinator Pengamanan dan Gakum (Penegakan Hukum) Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Di luar tugasnya dalam penanganan Covid-19, Ugas adalah Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Probolinggo. Kantornya di dekat Alunalun Kota Probolinggo. Sejak merebaknya pandemi Covid-19, Ugas dan timnya sudah lima kali menjemput paksa pasien positif Covid-19. Walaupun jauh di lubuk hatinya, Ugas sebenarnya tidak berharap ada pasien positif yang sampai dijemput paksa. ”Saya sebenarnya tidak berharap ada penjemputan paksa pasien positif Covid-19. Tapi nyatanya, sudah lima kali saya jemput paksa pasien positif Covid-19,” tuturnya. Selain tim negosiator, sebenarnya ada Muspika yang selama ini melakukan

pendekatan pada keluarga pasien positif. Biasanya, Muspika pula yang lebih dulu menjemput pasien positif saat menolak dikarantina. Saat Muspika menemui jalan buntu, baru tim negosiator Kabupaten Probolinggo turun untuk menjemput paksa. Meskipun bahasanya jemput paksa, tim negosiator tetap mengedepankan sikap humanis saat menjemput pasien positif. Harapannya, pasien dan keluarganya paham. Sehingga, penjemputan bisa dilakukan dalam kondisi terkendali. Sayangnya, terkadang kerabat atau keluarga pasien positif Covid-19 menolak penjemputan itu. Bahkan, sampai melawan petugas. ”Terakhir upaya jemput paksa paling alot dan keras itu di wilayah Kotaanyar. Ada tiga orang dalam satu keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. Tapi, mereka tidak mau diisolasi di rumah sehat kabupaten,” ungkap Ugas. Karena itu, pihaknya melakukan penjemputan paksa. Panduannya, menurut Ugas, pasien positif Covid-19 tidak boleh dibiarkan terlalu lama menjalani aktivitas seperti biasa di rumahnya karena sangat rawan menularkan virus korona pada lainnya. “Begitu petunjuk dan pesan Bupati

Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari selaku ketua Gugus Tugas. Karena itu, mereka harus dijemput paksa,” terangnya. Namun, tidak mudah untuk menjemput tiga pasien positif itu. Dua hari tim Muspika Kotaanyar melakukan pendekatan untuk membawa tiga pasien positif Covid-19 itu dikarantina. Namun, tidak berhasil. Akhirnya, diputuskan tim negosiator Kabupaten Probolinggo yang turun. Disusunlah rencana untuk menjemput ketiganya pada malam hari. Namun, setelah koordinasi dengan Intel Polres Probolinggo, diputuskan untuk menunda penjemputan demi menjaga kondusivitas. Upaya menjemput tiga pasien positif Covid-19 ini tidak mudah. Kepala keluarga, Mukri yang negatif Covid-19, paling keras menolak istri, anak, dan menantunya dikarantina. Siang itu, dirinya mencoba untuk mediasi dengan Mukri. Satu jam awal, mediasi tidak membuahkan hasil. Baru setelah dua jam proses mediasi, yaitu sekitar pukul 15.30, ada titik terang. Mukri menyerah setelah dipahamkan, dirinya bisa diproses hukum kalau menolak karantina tiga keluarganya. [*]

Halaman 11

Pemprov Jatim Siapkan RS Darurat Lapangan Kedua l

Sambungan hal 1

rapat kordinasi bersama Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan dari Kantor PT Petrokimia, Gresik, Kamis (17/9). Khofifah berharap, penambahan fasilitas isolasi ini dapat meminimalkan isolasi mandiri yang dikhawatirkan masih ada interaksi di rumah. Saat ini, Jatim telah memiliki 6.611 ruang isolasi khusus dan memiliki 860 ICU itu. Jumlah layanan tersebut merupakan yang tertinggi di antara RS se Indonesia. “Mungkin karena tidak tega satu rumah tidak disapa atau ventilasi dan sanitasi yang kurang tercukupi. Maka kalau ada yang terkonfirmasi positif diseyogyakan melakukan isolasi baik berbasis hotel atau ke RS Darurat,” tutur dia. Khofifah menuturkan, Menko Marves yang mendapat tugas dari Presiden RI untuk memastikan kordinasi intensif yang terukur, termonitor dan terkendali. Di antaranya ialah peningkatan angka recovery rate, penurunan morality rate dan law enforcement . untuk penegakan hukum ini yang dilakukan adalah peluncuran tim hunter pelangar protokol Covid-19 serta operasi yusitisi yang selama tiga hari ini sudah sekitar 10.300 pelanggar terjaring. “Dengan cara ini kita berharap keberseiringan ekonomi dapat tetap jalan tapi penegakan protokol kesehatan,” tandas Menteri Sosial RI tersebut. Terkait peningkatan recovery rate, Jatim masih tertinggi angka kesembuhannya mencapai 80,6 persen. Kendati demikian, pencapaian ini harus diikuti dengan kewaspadaan semua pihak. Jangan dianggap kalau sudah recoveri rate tertinggi se Jawa kemudian dilonggarkan. “Jangan sampai ada perasaan seperti itu. Dari recovery rate yang tinggi itu Jatim punya PR untuk menurunkan mortality rate seperti halnya provinsi lainnya,” ujar dia. [tam]

Mahasiswa–Petani Tuntut Harga Tembakau Naik

l

Sambungan hal 1

puas, mereka lanjut ke gedung DPRD setempat. Taimuddin, salah seorang pendemo, menyebutkan, dalam catatannya ada 4 poin. Di lain pihak meminta gudang tembakau buka dan tidak mengambil tembakau luar daerah, kecuali stok tembakau petani lokal sudah habis. Kedua, harga tembakau harus berada di kisaran Rp35 ribu hingga Rp45 ribu. Ketiga, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dan Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, bersinergi untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Bupati (Perbup) yang memihak kepentingan petani. Terakhir, DPRD dan Bupati harus bisa memberantas mafia pupuk dan memperjuangkan nasib petani. Miris sekali menemukan fakta bahwa tembakau saat ini masih kisaran Rp 17 ribu sampai Rp 24 ribu per kilogramnya. Padahal informasinya harga tembakau antara Rp 26 sampai Rp 30 ribu per kilogram, ”katanya, Kamis (17/9). Supervisor salah satu gudang rokok, Boy Jonathan mengatakan, pihaknya sudah berkomitmen untuk tidak membeli tembakau dari luar daerah, sebelum tembakau milik petani di Kabupaten Probolinggo habis. Komitmen itu, jelasnya, sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. “Untuk masalah harga, kami sendiri sudah menetapkan harga beli sebesar Rp 27 ribu sampai dengan Rp 35 ribu per kilogram, dan harga ini bisa saja mengalami kenaikan ke dalam,” tuturnya. Asisten II Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim Asyari, yang menemui masa di kantor bupati, pihaknya akan melakukan apa yang menjadi tindakan tersebut ke pimpinannya. “Akan kami tindak lanjuti, yang pertama kami akan laporkan dulu kepada Bupati, karena sekarang dia sedang melakukan pelantikan eselon satu dan dua di pendopo, jadi belum bisa menemui langsung,” tandasnya. Anjloknya harga beberapa komoditas pertanian serta langka dan mahalnya pupuk membuat geram para petani di Probolinggo. Bersama puluhan mahasiswa, para petani dari berbagai desa menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Probolinggo menuntut kejelasan dan perhatian pemerintah daerah. Selama ini, mereka mengaku perhatian pemerintah sangat minim terhadap kondisi para petani di lapangan. Salah satunya, masalah dugaan permainan mafia terhadap harga tembakau serta beberapa komoditas lain dan ketersediaan pupuk. Beberapa petani mengaku harga tembakau dan beberapa komoditas lainnya masih anjlok dari biasanya. Kondisi itu diperparah dengan langka dan mahalnya pupuk di kalangan petani diduga dikarenakan permainan mafia di pertanian. Akibatnya, para petani merugi dan kebingungan menghadapi kondisi tersebut. Apalagi, ditambah sangat minimnya perhatian dari pemerintah daerah dan seakan tutup mata melihat kondisi nasib para petani Probolinggo selama beberapa tahun ini. “Kami petani, bukan buruh, bukan kuli. Kami itu pengusaha yang setiap hari menghasilkan padi, jagung dan tomat. Petani itu sangat berjasa buat negara dan merupakan pahlawan,” kata seorang massa aksi, Muzakkir, saat orasi di depan kantor Bupati Probolinggo. [wap]

Gubernur ImbauMasyarakat Tak Gunakan Masker Satu Lapis l

Sambungan hal 1

untuk bersama mematuhi protokol kesehatan. “Jika saat ini ada operasi yustisi kami tentu berharap masyarakat jangan sampai terjaring operasi. Sehingga kepatuhan dan kedisiplinan dapat terus ditingkatkan,” tutur Khofifah. Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan ventilator untuk 17 rumah sakit rujukan Covid 19 di Gresik, Lamongan dan Jombang. Rumah sakit yang mendapat bantuan yaitu 14 rumah sakit swasta dan 1 Rumah Sakit Ibnu Sina di Gresik. Sedangkan 2 rumah sakit penerima bantuan yaitu rumah sakit dari Kabupaten Lamongan dan rumah sakit dari Kabupaten Jombang. “Kami berharap memang bantuan ventilator ini tidak digunakan. Karena ventilator hanya dibutuhkan kepada penderita kasus Covid yang sangat membutuhkan bantuan pernafasan. Semoga kasus Covid di Gresik dan beberapa daerah di Jawa Timur tidak sampai membutuhkan ventilator” harapnya. Sementara itu Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto menyampaikan terima kasih kepada Gubernur atas bantuan ventilator ini. Bupati mengatakan bahwa selama ini pihaknya sudah intens dalam melaksanakan pencegahan Covid-19 ini. Bupati juga menyampaikan perkembangan penyebaran kasus Covid di Gresik yang pada akhir akhir ini sudah menunjukkan data perbaikan. Sampai Rabu kemarin, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Gresik mencapai 2.989 kasus dan 190 orang melaksanakan isolasi mandiri. “Saya sudah minta bantuan TNI dan Polri untuk memberikan pengawasan ekstra agar mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri ini tidak berkeliaran dan menularkan ke yang lain” tandas Sambari. [eri,tam]


UTAMA

Jumat Pahing, 18 September 2020

Halaman 12

Eri Cahyadi Lima Besar Nilai Tertinggi Sekolah Calon Kepala Daerah Surabaya, Bhirawa DPP PDI Perjuangan menutup rangkaian kegiatan sekolah calon kepala daerah pada Selasa (15/9) malam. Sebanyak 212 calon kepala daerah yang diusung PDIP se-Indonesia mengikuti dua tes yakni tes awal (pre-test) dan akhir (post test) selama mengikuti sekolah partai. Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya

Eri Cahyadi mencatatkan prestasi membanggakan. Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menjelaskan, untuk pre-test, peserta dengan nilai lima tertinggi adalah Cawabup Grobogan Bambang Pujianto, Cabup Seram Bagian Timur Fachri Husni Alkatiri, Cawawali Metro H Fritz

Ahmad Nusyir, Cawali Surabaya Eri Cahyadi, dan Cawabup Karo Budianto Surbakti. Sementara untuk post test, lima tertinggi adalah Cabup Konawe Selatan Rusmin Abdul Gani, Cawabup Kutai Barat Edianto Arkan, Cabup Samosir Rapidin Simbolon, Cawawali Metro Fritz Ahmad Nuzir, dan Cawali Surabaya Eri Cahyadi.

Ditemui di sela pertemuan dengan warga di Surabaya, Kamis (17/ 9), Eri bersyukur bisa meraih posisi lima besar tertinggi dari ratusan calon kepala daerah. "Saya tidak ada persiapan khusus, hanya fokus pada bagaimana pendalaman terhadap ideologi Pancasila dan program-program kerakyatan, best practices kebijakan yang bisa mem-

buat warga sejahtera," ujarnya. Eri Cahyadi mengikuti sekolah partai calon kepala daerah secara virtual selama tiga hari sejak 1315 September 2020. Sekolah partai berlangsung dari pagi hingga jelang malam hari. "Saat tes, kami menjawab tentang ideologi Pancasila, pemikiran Bung Karno, kebijakan kerakyatan,

isu-isu global terkini termasuk tantangan global economy di era pandemi Covid-19. Semuanya dielaborasikan, diramu, kemudian menancap di hati dan pikiran kita tentang bagaimana kepala daerah ke depan harus bekerja untuk warganya," jelas mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya tersebut. [iib]

Peresmian Labkesda Bukti Surabaya Serius Tangani Covid-19 Keseriusan penanganan Covid-19 terus ditunjukkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Terbaru, pemkot meresmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) di Jalan Gayungsari no 124, Surabaya. Ini menjadi bukti keseriusan dan rasa sayang Pemkot Surabaya kepada warganya. Saat meresmikan Labkesda itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini nampak sangat gembira. Kegelisahannya selama ini untuk melakukan testing sebanyak-banyaknya demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, perlahan mulai teratasi dengan hadirnya Labkesda itu. Dengan kerja keras dan perjuangannya, akhirnya laboratorium kebanggan Surabaya itu diresmikan pada Selasa (15/9/2020). Peresmian itu ditandai dengan penandatanganan prasasti, dilanjutkan potong tumpeng, dan pemotongan untaian melati. Jauh hari sebelum Labkesda itu diresmikan,

ia mengaku berkali-kali meninjau laboratorium tersebut untuk mengecek keamanan gedung berikut perbaikannya. Sebab, dia tidak mau ketika membuat sesuatu ada kesalahan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. "Makanya saya berkali-kali memonitor pembangunan ini. Mungkin hanya kita saja yang punya laboratorium seperti ini untuk tingkat kota dan kabupaten, karena biasanya laboratorium seperti ini ada di tingkat provinsi," kata Wali Kota Risma. Menurutnya, laboratorium ini akan menjadi tempat tes swab gratis bagi warga Kota Surabaya yang sering ke luar kota, seperti para sopir dan pengusaha yang sering ke luar kota dan terkadang pulangnya ke Surabaya malam-malam. Makanya, Wali Kota Risma berharap mereka itu bisa mampir dulu ke Labkesda sebelum pulang ke rumahnya masing-masing. "Karena ini buka 24 jam, mereka itu kami sarankan untuk swab dulu di sini. Ini tujuannya untuk mempreseve warga Surabaya. Supaya ketika pulang ke rumahnya, sudah dalam kondisi aman, kasihan nanti keluarganya kalau tertular," kata dia. Ia juga memastikan bahwa saat ini jajaran Pemkot Surabaya sedang menyiapkan sistem supaya warga Surabaya yang ingin tes swab di Labkesda, bisa langsung nyambung dengan data kependudukan, sehingga tidak perlu lagi menyetorkan KTP. Kemungkinan, sistem itu nanti pakai kamera yang dapat mengidentifika-

si identitas warga dan langsung terkoneksi dengan data kependudukan Surabaya. "Pokoknya warga Surabaya, tanpa syarat apapun. Kita masih siapkan sistem supaya nanti tidak perlu pakai KTP juga," tegasnya. Selain itu, bagi warga luar Surabaya atau bukan KTP Surabaya, maka juga bisa tes swab di Labkesda tersebut, namun dikenakan biaya sebesar Rp 125 ribu. Pengenaan denda ini sesuai Perda untuk biaya pemeriksaan. "Meskipun peralatannya kami diberi BNPB dan swasta, tapi dalam Perda kami ada ketentuan biaya Rp 125 ribu itu. Saya kira itu sudah sangat murah sekali," imbuhnya. Presiden UCLG ASPAC ini juga menjelaskan bahwa laboratorium itu dapat memeriksa sekitar 2.000-4.000 sampel setiap harinya. Kemudian untuk hasilnya, bisa diketahui 2-3 hari. Namun, khusus warga Kota Surabaya seperti para sopir atau pengusaha yang bolak-balik ke luar kota, maka akan difasilitasi tes swab gratis dan cepat. Bahkan, hasilnya bisa ditunggu karena hanya membutuhkan waktu 1 jam atau 1,5 jam. "Bagi mereka itu, nanti hasilnya bisa ditunggu. Nah, kalau hasilnya negatif silahkan pulang dengan tenang dan aman. Tapi kalau hasilnya positif, saran saya langsung ke Hotel Asrama Haji untuk melakukan isolasi. Apalagi di sana sudah ada dokternya, dan kalau ada komorbidnya akan langsung dibawa ke rumah sakit, tapi kalau tan-

pa gejala bisa di Asrama Haji itu," tegasnya. Oleh karena itu, Wali Kota Risma berharap kepada warga Kota Surabaya bisa mengetahui informasi ini dan bisa memanfaatkan laboratorium ini. Menurutnya, lebih baik mencegah penularan virus ini daripada harus mengobati orang yang sudah terkena virus ini. "Saya berharap laboratorium ini bisa mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus ini. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaatkan untuk siapa saja. Dengan adanya laboratorium ini, diharapkan penyakitnya tidak nambah, tapi diharapkan akan semakin turun," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan warga Surabaya yang melakukan perjalanan ke luar kota, diharapkan untuk mampir dulu ke Labkesda sebelum pulang ke rumahnya masing-masing. Sedangkan bagi warga luar Surabaya dan hendak menginap selama tiga hari di Surabaya, baik itu menginap di hotel, kos maupun apartemen, atau bahkan menginap di rumah saudaranya, maka diwajibkan untuk datang ke Labkesda demi melakukan tes swab dengan membayar biaya Rp 125 ribu. "Syaratnya, kalau itu menginap di hotel maka harus menunjukkan KTP dan bukti reservasi hotel, dan kalau menginap di rumah saudara atau kos, termasuk para pelajar dan mahasiswa, maka harus menunjukkan KTP dan su-

rat domisili yang dikeluarkan oleh RT/RW atau kelurahan setempat, karena nanti yang mengawasi para RT/RW dan kelurahan serta kecamatan," kata dia. Menurut Feny, program ini diberlakukan di Kota Surabaya karena Wali Kota Risma tidak ingin ada lonjakan kasus dan peningkatan kematian di Kota Pahlawan. Apalagi jika melihat di beberapa daerah, kasusnya masih melonjak tinggi. Selain itu, kalau dilihat dari hasil tracing teman-teman puskesmas, ternyata warga Surabaya yang tertular itu karena baru pualng dari luar kota. Ia mencontohkan beberapa waktu lalu ada tiga orang sekeluarga yang positif setelah pulang dari silaturrahmi ke keluarganya di luar kota, yang ternyata daerah tersebut masih zona merah. "Makanya Bu Wali meminta warga untuk tes swab bagi warga yang baru pulang dari luar kota," kata dia. Di samping itu, ia menjelaskan bahwa jam pelayanan tes swab di Labkesda 24 jam. Namun, jika masih jam kerja, dianjurkan untuk melakukan tes swab ke puskesmas terdekat. Selain itu, bisa pula ke Gelora Pancasila yang rutin melakukan tes swab setiap harinya. "Sengaja kami bagi supaya tidak menumpuk di satu tempat. Jadi, kalau jam kerja bisa ke puskesmas dan ada pula di Gelora Pancasila. Tapi kalau di luar jam kerja atau bahkan malam-malam, bisa langsung ke Labkesda," pungkasnya. [adv]

Kota Batu Siapkan Tim Pemburu Bantu Sadarkan Pelanggar Protokol Kesehatan Launching Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Kota Batu Kota Batu,Bhirawa Rabu (16/9) malam, bertempat di halaman Balai kota Among Tani Batu, Wali kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama jajaran Forkompimda Batu melaksanakan launching sekaligus pemberangkatan Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan. Keberadaan tim pemburu ini menunjukkan komitmen Kota Batu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dan mulai Kamis (17/9) juga akan dilakukan sidang di tempat bagi para pelanggar yang terjaring operasi. Ada sebanyak 150 personel gabungan yang dipersiapkan sebagai tim pemburu pelanggar prokes. Mereka terdiri dari Kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (dishub) Kota Batu. Pelantkan mereka sebagai tim pemburu ditandai dengan penyematan rompi pemburu pelanggar prokes oleh Forkompimda Batu. Yaitu, Wali kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi, Wawali Batu Ir H Punjul Santoso, Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama, Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH, Pabung Kodim Kabupaten MalangBatu Mayor Arm Chaerul Efendi. Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa tim pemburu ini siap memberi sanksi tegas kepada masyarakat yang masih sering mengabaikan protokol kesehatan. "Tim pemburu bukan untuk mempersulit masyarakat, tapi untuk membantu menyadarkan masyarakat. Apalagi angka yang terpapar Covid-19 di Kota Batu ini banyak. Meskipun sudah berkali-kali kita melakukan sosialisasi tetapi masih banyak juga yang mengindahkan sehingga tim pemburu ini yang

anas bahtiar/bhirawa

Suasana Launching Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan Kota Batu oleh Forkompimda kota ini bertempat di halaman Balai Kota Among Tani Kota Batu, Rabu (16/9) malam.

akan membantu masyarakat,"ujar Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Rabu (16/9) malam. Wali kota menjelaskan bahwa tim pemburu ini benar- benar akan memburu pelanggar protokol kesehatan baik di tempat umum maupun di pusat keramaian. Dan penindakan tegas ini akan dilakukan mulai Kamis (17/9) yang ditindak lanjuti dengan menggelar sidang di tempat. Ditambahkan Kapolres Batu AKBP Harviadhi

Agung Prathama bahwa mengatakan bahwa dalam pengadaan sidang di tempat, pihaknya telah berkoordinasi dengan hakim di Pengadilan Negeri Malang. Karena itu mulai Kamis (17/9) kemarin operasi yustisi langsung dilanjutkan dengan penentuan sangsi bagi pelaku pelanggaran yang diberikan melalui putusan hakim dalam sidang pengadilan. "Mudah-mudahan masyarakat Kota Batu se-

makin sadar bahwa kesehatan itu penting untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain," ujar Harvi, panggilan akrab Kapolres Batu. Ia juga menjelaskan bahwa bagi pelanggar protokol kesehatan ini akan diberi sanksi sesuai dengan landasan hukum yang sudah tertuang dalam Inpres Nomor 6 Tahun 2020, Perda Provinsi Jatim Nomor 2 Tahun 2020. "Selain itu juga Pergub Jatim Nomor 53 tahun 2020,

serta Perwali Kota Batu Nomor 78 Tahun 2020,"jelas Harvi. Perwira dengan dua melati di pundak ini juga menjelaskan bahwa akan ada dua proses penindakan dalam operasi yustisi ini. Pertama adalah tindakan stasioner, yakni berupa penindakan dan pemberian sanksi baik secara teguran, bahkan sampai ke denda. Untuk yang kedua adalah tindakan secara mobile yang berfokus pada malam hari di pusat-pusat keramaian termasuk tempat hiburan. Adapun terkait target waktu operasi, Harvi menegaskan tidak ada batasan waktu yang ditentukan. Artinya operasi ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sampai kondisi benar-benar menjadi pulih. Sementara, Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH mengungkapkan dengan adanya Tim Pemburu Pelanggar Protokol Kesehatan merupakan wujud nyata bahwa Kota Batu serius dalam menegakkan protokol kesehatan dalam upaya melindungi masyarakat. "Ingat, hukum yang tertinggi adalah keselamatan rakyat maka ini wujud nyata Pemkot Batu bersama stakeholder yang ada untuk melindungi keselamatan rakyat Kota Batu," tegas Supriyanto. [nas.adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.