Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Wage, 19 NOVEMBER 2021
Gubernur Khofifah Terima Anugerah Paramakarya
Jakarta, Bhirawa Satu lagi penghargaan tingkat nasional diterima Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan tersebut berupa Anugerah Paramakarya yang diserahkan langsung oleh Wapres RI Prof Dr (HC) Ma’ruf Amin serta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Ida Fauziyah di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (18/11).
Penghargaan tersebut diterima Gubernur Khofifah bersama 11 gubernur lainnya karena dinilai berhasil melakukan pem-
binaan terhadap peningkatan produktifitas perusahaan di Jatim. Anugerah Paramakarya sendiri merupakan penghargaan
dua tahunan yang digelar Kemenakertrans RI. Atas penghargaan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang telah berhasil konsisten meningkatkan produktifitasnya di tengah pandemi Cocid-19. Menurut Khofifah, bertahan bahkan semakin berkembang saat pandemi Covid-19 membu ke halaman 11
12
ist
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan Anugerah Paramakarya yang diserahkan langsung oleh Wapres RI Prof Dr (HC) Ma’ruf Amin serta Menakertrans Ida Fauziyah di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis (18/11).
Kosongkan Eselon II, Sutiaji Pilih Geser Eselon III Malang, Bhirawa Sejumlah jabatan eselon II di Lingkungan Pemkot Malang masih dibiarkan kosong. Wali Kota Sutiaji memilih melantik eselon III ke bawah. Ada 55 pejabat di lingkungan Pemkot Malang bergeser jabatannya. Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, dan Jabatan Pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dilangsungkan Kamis, 18/11) kemarin di Ruang Sidang Balai Kota Malang. Sutiaji menyampaikan yang mendapat promosi dan rolling jabatan dia sampaikan ucapkan terima kasih. “Karena kalian telah memiliki dedikasi luar biasa, yang ini perlu dikuatkan dan ditingkatkan,” ujar Sutiaji. Pergeseran jabatan kali ini diharapkan pegawai Pemkot Malang tetap profesional dan terus meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugas pemerintahan. Ia menyatakan keputusan mutasi di lingkup pejabat tersebut dilakukan setelah melalui proses penilaian sesuai dengan peraturan ke halaman 11
MITRA
Blusukan ke Posyandu
MENJADI istri wali kota memang sangat berat tugas dan bebannya. Seperti yang dilakukan istri Wali Kota Probolinggo, Aminah Hadi Z a i n a l A b i di n, yang harus mau turun tangan langsung ke masyarakat. Contohnya seperti blusukan ke Posyandu. K e tua TP PKK Kota Proboling ke halaman 11
Aminah Hadi Zainal Abidin
Sentil
Gubernur Khofifah Terima Anugerah Paramakarya - Buah kerja keras dan doa Kemensos Gunakan Enam Metode Pemutakhiran Data Kemiskinan - Yang penting valid Antisipasi Penerapan PPKM Level 3 Pemprov Jatim Terus Koordinasi - Semoga tidak lama
Kemensos Gunakan Enam Metode Pemutakhiran Data Kemiskinan Jakarta, Bhirawa Kementerian Sosial (Kemensos) menggunakan enam metode dalam pemutakhiran data kemiskinan di Indonesia, guna memperbaiki kualitas data serta meningkatkan ketepatan sasaran penerima bantuan sosial (Bansos). “Dalam memperbaiki kualitas data, kita terus perbaiki karena setiap bulan kita melakukan evaluasi dan setiap bulan ada perbaruan data dari bulan sebelumnya,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini saat menyampaikan keterangan pers di Gedung
Kemensos di Jakarta, Kamis (18/11). Sebanyak enam metode itu, yakni dari usulan daerah, melalui fitur “Usul dan Sanggah” pada aplikasi CekBansos.go.id, dari data bencana, hasil pengecekan lapangan berdasarkan berita media, hasil verifikasi Pejuang Muda, dan hasil dari Geo-Tagging data spasial dari citra satelit. Ia menjelaskan data dari usulan daerah memuat dinamika data kependudukan ke halaman 11
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan keterangan pers pemutakhiran data bantuan sosial di Gedung Kementerian Sosial di Jakarta, Kamis (18/11)
Antisipasi Penerapan PPKM Level 3 Pemprov Jatim Terus Koordinasi
sipasi libur akhir tahun. Bahkan, disebutkan Surabaya, Bhirawa sejak awal antisipasi lonjakan mobilitas Pemprov Jatim telah mempersiapkan di akhir tahun sudah dilakukan. Sebab, rencana penerapan PPKM level 3 yang berkaca dari pengalaman sebelumnya, akan digulirkan pemerintah pusat mulai momen libur panjang akhir tahun sempat 24 Desember 2021 sampai 2 Januari menimbulkan lonjakan kasus. 2021. Sembari menunggu acuan resmi, Emil berharap, seluruh pihak dapat Pemprov mengaku terus melakukan koorterus menyadari bahwa pandemi masih dinasi dengan seluruh stakeholder terkait. menjadi ancaman jika lengah. Mantan “Pada prinsipnya daerah tentunya Bupati Trenggalek itu tak mesenantiasa harus siap melaksanakan,” mungkiri pada penerapannya kata Wakil Gubernur Jatim Emil nanti, akan ada tantangan Elestianto Dardak saat ditemui misalnya untuk meredam di DPRD Jatim, Kamis (18/11) gejolak. kemarin. Namun, Emil percaya Menurut Emil, saat ini jika kesadaran bersama Gubernur Jatim Khofifah terus ditumbuhkan maka Indar Parawansa bersama tujuan kebijakan tersebut jajaran Forkopimda Jatim terus melakukan ke halaman 11 koordinasi terkait antiWakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak
Gubernur Terima Anugerah Paramakarya 2021 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Gubernur Aceh Nova Iriansyah Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah Gubernur Riau Syamsuar Gubernur Jambi Al Haris Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sinergi Bersama BNPT, Pemprov Dukung Reintegrasi Eks Napiter Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim menegaskan komitmennya untuk mendukung program pencegahan terorisme serta reintegrasi eks napiter bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Salah satu program yang digulirkan ialah pembangunan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) yang ditempatkan di Kabupaten Malang sebagai pilot project. “Jatim siap mendukung kelancaran dan kesuksesan program KKTN ini. Program ini menjadi salah satu upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus proses reintegrasi khususnya bagi eks napiter ,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menerima kunjungan kerja Kepala BNPT di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (17/11). Menurut Khofifah, program KKTN akan membawa dampak positif karena bertujuan untuk memberdayakan kelompok rentan terpengaruh ke halaman 11
Ketua BNPT Boy Rafli Amar bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membahas upaya pencegahan terorisme dan reintegrasi eks napiter melalui pembangunan KKTN yang saat ini berlokasi di Kabupaten Malang.
Cerita Dyah Mutiara Sari Dewi, Seorang PBI Kaum Disabilitas di Situbondo
Dipicu Rasa Iba, Serius Memberi Bantuan Pendampingan Setiap Ada Acara
Di Kabupaten Situbondo saat ini hanya ada dua orang penerjemah bahasa isyarat (PBI) kaum disabilitas yang masih eksis. Satu diantaranya, Dya Mutiara Sari Dewi, salah satu wanita yang kini masih berstatus sebagai mahasiswi di Universitas Abdurahman Saleh Situbondo. Sawawi, Kabupaten Situbondo
Sekitar pukul 08.00 WIB, di salah satu rumah makan di Desa Panji Lor, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo digelar sebuah acara HUT Humas Polri. Kala itu tidak hanya kalangan jurnalis cetak dan elektronik serta online yang diundang. Hadir pula puluhan kalangan disabilitas yang tergabung dalam wadah PPDI (Persatuan Penyandang Disabilitas Situbondo) ikut
dihadirkan oleh Polres Situbondo. “Ya ini kami juga mengundang kalangan disabilitas. Mereka mendapatkan bantuan tali asih,” ujar IPTU Achmad Sutrisno, Kasi Humas Polres Situbondo. Usai mengisi buku tamu, puluhan kaum disabilitas duduk dikursi barisan depan. Disana mereka diminta untuk menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Selain pertama kali datang mencuci tangan dengan sabun, panitia meminta semua undangan disabilitas dan
sawawi/bhirawa
Dyah Mutiara Sari Dewi, saat menjalani profesi sebagai PBI bagi kalangan disabilitas dalam suatu acara di Kabupaten Situbondo.
awak media harus memakai masker dan menjaga jarak. “Ya semua yang kami undang dicatat sesuai dengan aturan protokol kesehatan. Ini diterapkan untuk mencegah penularan virus Covid-19,” imbuh Achmad Sutrisno. Nah, dari puluhan kaum disabiltas yang diundang, tampak satu wanita berparas ayu bernama Dyah Mutiara Sari Dewi ada ditengah tengah kaum disabilitas. Ternyata Dyah-panggilan akrabnya, bertugas sebagai seorang penerjamah bahasa isyarat para kaum disabilitas di Kabupaten Situbondo. “Ya kemana pun ada acara kaum disabilitas, saya pasti mendampingi,” cetus Dyah, ke halaman 11
EKSEKUTIF Menpan RB Evaluasi Pembangunan Zona Integritas Jumat Wage, 19 November 2021
Halaman 2
Pemkab Bojonegoro, Bhirawa Empat organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro secara bergilir melakukan tahap wawancara pendalaman oleh Kemenpan RB melalui daring. Kini giliran Dinas Badan Kepegawaian, Pendidikan, Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro pada Kamis (18/11). Sebelumnya RSUD Selasa (16/ 11) kemarin, desk evaluasi zona integritas (ZI) dilaksanakan di RSUD dr. R Sosodoro Djatikoesoemo. Pemaparan dibawakan langsung oleh Direktur RSUD, Achmad Hernowo. Selain RSUD, dinas yang mengikuti wawancara pendalaman pembangunan ZI WBK/WBBM yaitu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) pada Senin (15/11). Dalam sesi wawancara pendalaman, setiap OPD telah memaparkan hasil dari pembangunan ZI di wilayah masing-masing. Poinpoin yang disajikan dalam paparan yakni capaian hasil pembangunan ZI pada enam area perubahan yang telah dilakukan. Terutama pada
penguatan integritas dan inovasi sistem pelayanan. Khusus pendalaman di RSUD Dr. R Sosodoro Djatikoeosoemo, yang diperdalam antara lain inovasi pelayanan Ritmik Enerjik. Selain itu paparan mengenai identifikasi dan mitigasi risiko integritas dalam pelaksanaan pelayanan, inovasi pada sektor pelayanan, kinerja dan penguatan integritas untuk mencegah KKN. Paparan selanjutnya meliputi tautan bukti dukung dan video pembangunan ZI yang diunggah pada sosmed/website unit kerja. Inspektur Pembantu Pengawas Reformasi Birokrasi (Irbanwas RB) dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Inspektorat Kabupaten Bojonegoro, Rahmat Junaidi menjelaskan, di 2020 Pemkab Bojonegoro telah mencanangkan
pembangunan ZI menuju WBK/ WBBM. Sementara di 2021 memasuki penilaian oleh Menpan RB. Setelah dilakukan serangkaian penilaian termasuk pra-evaluasi dan survei oleh tim Menpan dan tim KPK, di September hingga Oktober 2021 telah dilakukan survei kepada masyarakat Bojonegoro untuk mengukur indeks kepuasan masyarakat dan indeks persepsi anti korupsi. “Karena suasana masih pandemi, maka wawancana pendalaman dilakukan melalui Zoom,” ucap Rahmat, kemarin (18/11). Dalam wawancara, ditanyakan hal-hal bersifat internal untuk mengetahui sedalam apa tindakan yang telah dilakukan masing-masing OPD dalam proses pembangunan ZI. Beberapa di antaranya, hal yang dilakukan pertama kali untuk membangun ZI, bagaimana perbaikan pelayanan yang sesuai regulasi, pengawasan yang telah dilakukan dalam pembangunan ZI, serta bagaimana staf OPD berperan dalam memastikan pelayanan sesuai SOP sehingga kepuasan masyarakat meningkat.
achmad basir/bhirawa
Empat organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayah Pemerintah Kabupaten Bojonegoro secara bergilir melakukan tahap wawancara pendalaman oleh Kemenpan RB melalui daring.
“Hal itu semua dijelaskan dengan lancar oleh kepala OPD masingmasing. Kegiatan ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari OPD dalam membangun ZI yang merupakan kesungguhan menunjukkan usaha pencegahan korupsi dan pelayanan terbaik dan optimal bagi masyarakat Bojonegoro,” tegasnya. Disisi lain Direktur dr. R Sosodoro Djatikoesoemo Ahmad Hernowo
menyampaikan kesan setelah proses wawancara oleh Kemenpan RB usai. Menurutnya, proses ini memang harus diikuti oleh semua OPD. Sebab pada nyatanya, dengan adanya pembangunan ZI, OPD semakin melakukan pembenahan terutama untuk pihak RSUD di bidang pelayanan publik. Lanjutnya, ZI-WBK/WBBM oleh Kemenpan RB memang sangat ber-
manfaat untuk pihak RSUD meningkatkan kualitas. Terutama meyakinkan bahwa semua sesuai aturan regulasi. Dan diupayakan sudah tidak ada pengaduan dan pelayanan compliment yang tidak terjawab. Selain itu, dipastikan tidak ada pungli di area rumah sakit. Jadi semua sesuai dengan ketentuan yang ada. Itulah letak inti dari WBK. Hernowo menjelaskan, setelah wawancara dapat dipastikan bahwa ZI-WBK menjadi internal bagian dari RSUD dan menjadi tools dalam manajemen untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik. Selain itu, penerapan dan monitor akan terus dilakukan agar dapat meningkatkan pembenahan terutama di bidang pelayanan. “Saya ingin kegiatan ini terus bekelanjutan. Alhamdulilah, wawancara berlangsung santai, lancar dan saya melihat respon dari Menpan RB juga enak. Sifatnya memastikan, Memerlukan jawaban dan tidak mengintimadi. Jadi enak untuk kita saling berdiskusi. Mudah-mudahan hasil terbaik yang kita peroleh,” pungkasnya. [bas]
KILAS BIROKRASI
OPD di Kabupaten Sidoarjo Wajib Menyediakan Record Center Sidoarjo, Bhirawa Sejumlah lembaga seperti OPD, Desa/Kelurahan dan sekolahan yang di Kab Sidoarjo mulai tahun 2022 mendatang, wajib menyediakan record center atau ruang penyimpanan arsip. Karena di Kab Sidoarjo aturannya sudah ada di dalam Perda nomor 1 tahun 2020 tentang Pelayanan Kearsipan. “Perda ini ditetapkan pada 20 Januari 2020 lalu. Karena dalam situasi pandemi covid-19, baru bisa kita sosilisasikan saat ini,” komentar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, Ridho Prasetyo SSTP MAP, Kamis (18/11) kemarin. Acara sosialisasi itu dilakukan secara virtual, dengan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Komisi A DPRD Kab Sidoarjo dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Dari evaluasinya sementara ini, diakui masih banyak lembaga di Kab Sidoarjo yang belum banyak yang mempunyai sarana record center ini. Kendalanya, karena keterbatasan tempat. [kus]
Kompetensi ASN Perlu Dikembangkan Secara Berkelanjutan Jakarta, Bhirawa Pengembangan kompetensi Aparat Sipil Negara (ASN), bertujuan untuk memastikan dan memelihara kemampuan pegawai. Sehingga bisa memenuhi kualifikasi yang di persyaratkan dan dapat memberikan sumbangsih kinerja optimal bagi organisasi. “ASN merupakan aset utama organisasi yang berfungsi sebagai penggerak dan penyelenggara tugas-tugas pemerintahan. Sebagai komponen kunci penggerak roda pemerintahan, kapasitas dan kompetensi ASN, perlu dikembangkan secara berkelanjutan. Untuk mendukung kinerja institusi dan pencapaian target-target prioritas pembangunan,” papar Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi saat memberikan sambutan Rakor Evaluasi Penyelenggaraan dan Pengembangan Diklat. Yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Ketenagakerjaan-Kemnaker, di SemarangJateng, hari Rabu (17/11). Anwar Sanusi lebih jauh mengatakan; peningkatan kapasitas dan kompetensi ASN yang berkelanjutan, memerlukan adanya perencanaan yng strategis serta komprehensif. [ira]
Bupati Yuhronur Efendi saat melakukan Sidak kesiapsiagaan menghadapi kewaspadaan terhadap berbagai jenis bencana hidrometeorologi di Kab.Lamongan.
alimun hakim/bhirawa
Bupati Intruksikan Posko 24 Jam Selalu Stand By Pemkab Lamongan, Bhirawa Langkah siaga terus dioptimalkan Pemkab Lamongan dalam menghadapi musim penghujan yang intensitasnya tinggi sesuai perkiraaan yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatofisika dan Geologi (BMKG). Kewaspadaan terhadap berbagai jenis bencana hidrometeorologi menjadi perhatian husus saat ini. Untuk itu, Bupati Yuhronur melakukan sidak kesiapsiagaan penanggulangan bencana di beberapa OPD yakni DPU Sumber Daya Air dan
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kamis (18/11). Dalam sidak Bupati ,secara husus mengarahkan semua unsur aparat agar siap siaga hadir ditengah masyarakat saat terjadi bencana. Menurutnya hal ini sebagai bentuk upaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat Lamongan. “Mari kita terus hadir memberikan rasa nyaman dan aman untuk masyarakat. Tunjukkan bahwa kita mampu membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan, memberi perlindungan terutama disaat situasi bencana,” tutur Bupati Yes.
Bupati Yes juga mengungkapkan, kesiapsiagaan yang dimaksud tidak hanya berupa fisik para personilnya, tetapi juga kesiapsiagaan peralatan dan perlengkapan. “Maintainenace terhadap peralatan dan perlengkapan harus diperhatikan dan dilakukan secara berkala agar saat sewaktu-waktu dibutuhkan gerak cepat (gercep) alat siap digunakan sesuai dengan SOP-nya,” perintah Bupati Yes. Bupati YES menginginkan agar posko penanggulangan bencana bencana 24 jam diaktifkan.Petugas
posko nantinya harus memantau debit air disemua titik air. Sehingga kondisi debit air dapat diinformasikan secara akurat. “Saya minta untuk Dinas PU Sumber Daya Air supaya segera menyiapkan posko penanggulangan bencana banjir 24 jam yang memantau debit air. Sehingga ketika sewaktu-waktu debit air naik dapat diketahui sedini mungkin. Sehingga kondisi dilapangan dapat di informasikan secara akurat dan tidak menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat,” ungkapnya. [aha]
Pimpinan DPRD dan Bupati Madiun Tandatangani Raperda APBD TA 2022 Banggar Menyebut Terdapat Defisit Anggaran Rp37, 339 Miliar
Pimpinan DPRD Kabupaten Madiun, bersama Bupati Madiun, telah menandatangani pengambilan keputusan bersama Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang APBD Kabupaten Madiun Tahun Anggaran (TA) 2022 di gedung DPRD setempat, Rabu (17/11). Dilanjutkan penyerahan oleh Ketua DPRD Kabupaten Madiun, H. Ferry Sudarsono kepada Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami disaksikan Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto dan Wakil Ketua DPRD Kab Madiun, Slamet Riyadi S.Sos. M.Pd, Kuwat Eddy Santoso dan Drs. Mujono, M.Si. Dalam rapat paripurna tersebut dipimpin dan dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Madiun, H Ferry Sudarsono. Dalam kegiatan tersebut Bupati Madiun H. Ahmad Dawami hadir didampingi Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto. Sebelum adanya pengambilan keputusan terlebih didahului dengan penyampaian pendapat dari Badan Anggaran DPRD Kabupaten Madiun Gunawan Prasetyono, S.Pd, menyatakan, sesuai kesepakatan dalam rapat Bamus DPRD dengan Eksekutif 29 Oktober 2021 pada tanggal 1 s/d 4 dan tanggal 8 s/d 11 Nopember Badan Angaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemda (TAPD) Kab Madiun TA 2022 yang hasilnya secara substansi dapat kami laporkan sebagai berikut. Satu rancangan perda tentang APBDKab Madiun TA 2021 berpedoman pada Perda Nomor 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan penyelenggaraan Pemerintah Daerah. PerdaNomor12tahun2019tentangPengelolaanKeuangan Daerah.PermendagriNomor64tahun2013tentangPenerapan Standar Akuntasi Berbasis Akrual pada Pemda. Permendagri Nomor 90 tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Permendagri Nomor 77 tahun 2021 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah. Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pedoman PenyusunanAPBD TA2022. Dua, Penganggaran dalam Rancanagan Perda tentang APBD Kab. Madiun TA 2022telah sesuai dengan Permendagri Noamor 27 tahun 2021 tentang pedoman penyususnan APBD TA 2022. Tiga, Meskipun dihadapkan pada situasi fiskal yang sangat terbatas, penganggaran dalam Raperda tentang APBD TA 2022 telah diupayakan secara maksimal guna pencapaian Visi “Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak”. Memperhatikana Nota Keuangan Bupati Madiun tentang Raperda tentang APBD kab. Madiun TA 2022 pada Rapat Paripuna DPRD tanggal 18 Oktober 2021, daqlam rangka pelaksanaan pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan di Kab Madiun terdapat beberapa program dan kegiatan prioritas, agar diakomodir dalam pembahasan Raperda tentangan APBD TA 2022. Dijelakskan oleh Gunawan Prasetyono, penyusunan Rapreda tentang APBD TA 2022 disusun mengacu pada
prioritas pembangunan Nasional dan pembangunan Provinsi dan telah diselaraskan dengan program prioritas Kab. Madiun yang tertuang dalam Dokumen RKPD dqan RPJMD serta disesuiakan dengan Visi Misi Kab Madiun tahun 2018-2023 yaitu, “Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlak”. Untuk itu, penekanan prioritas pembangunan Daerah Kab Madiun tahun 2022 adalah sebagai berikut : Peningkatan akses dan mutu pelayanan Pendidikan, Optimalisasi pelayanan kesehatan. Peningkatan pembangunan usaha dagang forma, usaha mikro, industi kecil dan menengah. Mengakselerasi peningkatan dan pemulihanindustri pariwisata lokal pasca pandemik covid-19. Meningkatkan sarana prasarana penunjang produksi pertanian daerah. Menekan angka petimpangan melalui bantuan sosial, pemberdayaan pelatihan keterampilan dan kemudahan akses terhadap permodalan. Meningkatnya sarana dan prasarana infrastruktur perekonomian. Terjaganya kesenimbungan kualitas lingkungan hidup. Terselenggaranya kegiatan mitigasi bencana daerah. Menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat. Menguatkan karatreristik kebudayaan. Dengan memperhatikan situassi dan kondisi Keuangan Daerah yang sangat terbatas, maka pada penyususnan Raperda tentang APBD TA 2022 ini tidak dapat sepenuhnya mengakomoditas seluruh program dan kegiatan dimaksud yang Insya’ Allah akan diprioritaskan penganggarannya pada Perubahan APBD TA 2022 yang akan datang. Pada kesempatan ini pula perlu disampaikan, beberapa hal dalam pengelolaan keuangan sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan PAD mohon semua OPD terkait bekerja secara maksimal, agar PAD yang sudah direncanakan dapat tercapai secara maksimal. 2. Program dan kegiatan yang telah direncanakan masing-masing OPD di TA 2022 diharapkan benarbenar dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. 3. Direncanakan adanya fiskal yang sempit , maka OPD perlu untuk menyerdahanakan program dan kegiatan untuk lebih fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan masyaraka. 4. Masih minimnya belanja modal infrastruktur khususnya jalan dan jembatan, maka perlunya mengefisiensikan belanja barang dan jasa untuk dialihkan ke belanja modal tersebut yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi sekarang sudah tibanya waktu usim penghujan, sehingga banyak kualitas jalan-jalan yang mulai mengalami penurunan.
sudarno/bhirawa Badan Anggaran DPRD Kabupaten Madiun, Gunawan Prasetyono, S.Pd (kiri). Setelah ditandatangani bersama, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, H. Ferry Sudarsono menyerahkan memori pengambilan keputusan bersama Raperda tentang APBD TA 2022 kepada Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami di gedung DPRD setempat, Rabu (17/11) (atas).
sudarno/bhirawa Ketua DPRD Kabupaten Madiun, H. Ferry Sudarsono menandatangani pengambilan keputusan bersama Raperda tentang APBD TA 2022 disaksikan Wakil Ketua DPRD Kab Madiun, Slamet Riyadi S.Sos. M.Pd, Kuwat Eddy Santoso dan Mujono, M.Si di gedung DPRD setempat, Rabu (17/11). 5. Apabila dimungkinkan, perlu adanya peningkatakn insentif bagi tenaga pendidik/ustadz dan kader PPKBD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. 6. Perlunya dianggarkan, asuransi ketenagakerjaan bagi PKWT yang saat inibelum mendapatkan asuransi tersebut. 7 Perlu adanya penguatan simpul-simpul ekonomi termasuk pasar, sentra-sentra UMKM guna mendukung sarana dan prasarana yang bisa mendorong pemutaran ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dalam pembahasan trahkir antara Badan Angggaran DPRD dengan Tim Anggaran Pemda dapat menyepakati Komposisi APBD Kab Madiun TA 2022 sebagai berikut: Pendapatan Daerah sebesar Rp1. 850. 999. 015 000,63. Belanja Daerah sebesar Rp1.888.338. 128.123. Sehingga terdapat defisit sebesar Rp37.339.113.060. Pembiayaan teridiri dari : Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp57.839.113.060.PengeluaranPembiayaansebesarRp20.500.000.000. MakajumlahpembiayaannettosebesarRp37.339.113.060. DefisitAnggaran sebesar Rp37.339.113.060 akan ditutup dari Surplus Pembiayaaan Netto Rp37.339113.060. Sehingga rancanagan APBD TA 2022 menjadi balnce/seimbang. Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Madiun , H. Ahmad Dawami menyatakan, penyusunan APBD Kabupaten Madiun mengutamakan ekonomis, efektifitas, transparansi dan akuntabel. Bupati yang akrab dipanggil Kaji Mbing tersebut akan menjelaskan pengambilan keputusan tersebut menjadi spirit untuk terus menjadikan Kabupaten Madiun yang lebih baik dengan visi yang aman, mandiri, sejahtera, dan berakhlak. Dengan adanya keterbatasan anggaran yang ada, Bupati Madiun mengharapakan beberapa hal : 1.Agar pelaksanaan APBD tahun 2022 dikelola dan dilakukan secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan akuntabel. 2.Meningkatkan, menggali, dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan asli daerah agar kapasitas fiskal semakin kuat. 3.Lebih efektif dan efisien dalam sisi belanja agar program dan kegiatan yang ditetapkan dapat terwujud secara berkualitas dan produktif serta mampu memberikan nilai tambah sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. 4.Perlu ditingkatkan fungsi pengawasan, baik fungsional dan melekat dan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bupati Madiun turut menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pelaksanaan APBD Tahun 2021 terdapat usulan, aspirasi yang belum adil terakomodir dan kedepan akan diprioritaskan dalam program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Madiun guna mewujudkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Madiun di berbagai sendi kehidupan. [dar.adv]
sudarno/bhirawa
Tampak peserta Sosialisasi dan Edukasi Rawan Bencana mengajukan beberapa pertanyaan kepada Wali Kota Madiun, Maidi sebagai nara sumber, di Aula Kecamatan Kartoharjo, Kamis (18/11).
Pemkot Gelar Sosialiasi dan Edukasi Rawan Bencana Kota Madiun, Bhirawa Bencana bisa datang kapan dan dimana saja. Karenanya, masyarakat harus siap. Tak heran, edukasi kepada masyarakat terus diberikan Pemerintah Kota Madiun melalui OPD terkait. Harapannya, masyarakat siap dan kerugian bisa diminimalkan jika bencana benar-benar datang. ‘’Hujan intensitas sedang, sesekali juga lebat, mulai turun di kota kita. Beberapa titik di berpotensi banjir. Masyarakat harus siap,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat membuka Sosialisasi dan Edukasi Rawan Bencana di aula Kecamatan Kartoharjo, Kamis (18/11). Wali Kota menyebut penghujan baru memasuki awal musim. Bahkan, diprediksinya puncaknya baru Januari-Februari tahun depan. Pada bulan itu intensitas hujan bisa dua kali lipat dari biasanya. Kondisi itu disebabkan karena adanya fenomena la nina. Wali Kota berharap masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan namun tetap waspada.
‘’Daerah timur yang cukup rawan banjir. Kota Madiun ini berada di dataran rendah. Kita harus siap air kiriman dari Magetan, Ponorogo, dan Gunung Wilis di timur. Kewaspadaan harus kita tingkatkan mulai sekarang,’’ ujarnya. Antisipasi juga terus dilakukan. Wali Kota menyebut selalu menyiagakan posko di sekitar embung. Petugas terkait bakal siaga di sana 24 jam secara bergantian. Tidak hanya petugas jaga, namun juga sudah dilengkapi dengan dapur umum bserta kebutuhan logistik hingga peralatan yang dibutuhkan. Petugas tersebut juga sudah beberapa kali mengikuti pelatihan sebelumnya. ‘’Sudah siap semua. Perahu, senso, sampai dapur umum sudah ready di sana. Logistik juga. Sudah kita siapkan beras 1 ton, beraneka makanan siap saji, makanan kaleng, dan lainnya. Intinya, kalau ada bencana, di sana sudah tidak bingung logistik,’’ tegasnya. [dar]
LEGISLATIF Ketua DPRD Tidak Merekom Pembongkaran Bangunan ODCB
Jumat Wage, 19 November 2021
Halaman 3
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Kadisnak Jatim, Ir Indyah Aryani MM didampingi Ka UPT IB berada di Stan Disnak Jatim.
Lima Inovasi Disnak Jatim Tampil Dalam Pameran Pelayanan Publik Si Intan Sexy Banget, Masuk Terbaik Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur turut meramaikan Pameran Pelayanan Publik dalam rangkaian Hari Jadi Jawa Timur ke 76 dengan Tmenampilkan lima inovasi, mulai dari Kamis (18/11) hingga Sabtu (20/11), di Exhibition Hall Grand City Surabaya. Kelima inovasi yang ditampilkan dalam pameran tersebut seperti Layanan Pengujian Sample Pakan, Nomor Kontrol Veteriner, Pelayanan Rumah Sakit Hewan, Intan Selaksa (Inseminasi Buatan Sejuta Anakan Sapi) untuk sapi perah, Si Intan Brio (Implementasi Insemninasi Buatan dan Embrio Transfer untuk sapi perah). Tak kalah membanggakan, Dinas Peternakan Jawa Timur meraih Penghargaan Terbaik Kategori Replikasi Inovasi Pelayanan Publik, dengan Inovasinya yaitu Si Intan Sexy Banget (Implementasi Inseminasi Buatan Semen Beku Sexing dan Pengembangan Embrio Transfer). Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani juga tampil sebagai narasumber dalam Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik dengan judul “Tantangan atau Peluang ? Transformasi Inovasi Bidang Peternakan bagi Millenial”, Kamis (18/11). Dalam kesempatan tersebut, Indy sapaan akrab Kadisnak Jatim mengajak generasi milenial kembali mencintai peternakan dan bergerak didalamnya, karena banyak inovasi peternakan yang mempermudah mereka dalam beternak. “Inovasi yang ada di Disnak Jatim, menjawab tantangan yang ada, dan menjadi peluang meningkatkan jumlah populasi ternak dan produksi hasil peternakan,” kata Indy. Dikatakannya, keterlibatan generasi muda untuk kembali beternak
Situbondo, Bhirawa Pemugaran untuk mempercantik di kawasan lingkungan pendopo Kabupaten ternyata tidak hanya sebatas taman halaman semata, melainkan juga menyentuh sebuah bangunan kuno yang masuk kawasan ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya). Bangunan yang berdiri tahun 1929 tersebut sebelumnya berdiri di halaman belakang pendopo Kabupaten. Pemugaran ini sempat berhembus kabar mendapat dukungan dari DPRD Kabupaten Situbondo. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Situbondo, Edy Wahyudi SE ketika dikonfirmasi justeru membantah keras jika lembaga legislatif yang ia pimpin telah memberikan rekomendasi persetujuan. “Ya saya pertegas pembongkaran bangunan di belakang pendopo itu tidak benar jika mendapat persetujuan DPRD Kabupaten Situbondo,” ujar mantan jurnalis itu. Masih kata Edi Wahyudi, DPRD Situbondo tidak pernah membe-
rikan persetujuan apapun terhadap pembongkaran bangunan yang masuk dalam katagori Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) tersebut. “Ya sekali lagi kami (DPRD Kabupaten Situbondo) tidak pernah diajak koordinasi. Jangankan menyetujui pembongkaran bangunan ODCB tersebut, diajak bicara belum pernah. Makanya, kami tegaskan bahwa adanya klaim DPRD menyetujui pemugaran itu sangatlah tidak benar,” sebut Edy Wahyudi. Menurut mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Situbondo itu, di dalam APBD tahun 2021 diakui ada beberapa titik yang akan di rehap di pendopo Kabupaten.
Misalnya seperti pembuatan taman, gazebo sebagai tempat istirahat para tamu serta tempat santai. “Namun khusus untuk pembongkaran aset yang merupakan ODCB tidak ada dalam poin APBD Kabupaten Situbondo tahun 2021,” ungkap Edy Wahyudi seraya meyakinkan kembali bahwa lembaga DPRD tidak pernah menyetujui pembongkaran aset bangunan ODCB tersebut. Kabag Umum Pemkab Situbondo Sruwi Hartanto ketika dimintai konfirmasi terkait perkembangan pembongkaran bangunan gedung di halaman belakang pendopo Kabupaten enggan untuk memberikan jawaban. Mantan Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Situbondo itu justeru meminta Bhirawa untuk mengkonfirmasi Sekda Pemkab Situbondo, H Syaifullah. “Komentar saya takut salah. Silahkan konfirmasi ke bapak Sekda saja,” pinta Sruwi. [awi]
Komisi B Rekomendasikan BPN Selesaikan Hak PT BMJ Kadisnak Jatim, Ir Indyah Aryani saat menjadi narasumber dalam Pameran dan Simposismum Inovasi Pelayanan Publik. dengan semangat pembaharuan dan Indy memaparkan, Si Intan Sexy penerapan inovasi terbaik, maka Banget merupakan replikasi dari akan meningkatkan laju pertumbuhan inovasi Intan Selaksa dengan keternak di Jatim. baruan seperti penggunaan semen Ada beberapa upaya menge - beku sexy betina untuk meningkatkan nalkan usaha peternakan ke gene- probabilitas kelahiran sapi perah rasi milenial, seperti optimalisasi betina (70%), dan penggunaan media sosial sebagai media publikasi, embrio transfer untuk menghasilkan peternakan go campus, dan terse- pejantan unggul penghasil benih/selenggaranya kontes dan ekspo men beku berkualitas. ternak didalamnya bisa mengenal Program inovasi ini melibatkan 110 ribu peluang usaha baru. ekor sapi perah milik 36 ribu peternak, Dikatakannya juga untuk inovasi di terjadi peningkatan kelahiran sapi betina bidang peternakan terdiri dari in- yang berarti ada peningkatan produksi seminasi buatan, embrio transfer, susu, dan berujung pada peningkatan komplit feed, mesin perah, sexing pendapatan peternak serta peningkatan sperma, biogas dan kompos, asuransi Nilai Tukar Petani. ternak dan pasar ternak online. Sementara populasi sapi meApalagi kini inovasi Dinas Pe- ningkat maka ada peningkatan limbah ternakan Provinsi Jawa Timur men- kotoran ternak yang nantinya ada dapatkan penghargaan inovasi yang biogas dan pupuk organik dan terbaik yaitu Si Intan Sexy Banget berujung pada go green. “Berdasar yang bertujuan meningkatkan populasi aspek ekonomi, sosial, dan lingsapi perah betina dan penyediaan kungan maka inovasi Si Intan Sexy pejantan unggul penghasil benih (se- Banget memiliki peluang untuk tetap men beku) berkualitas. dilanjutkan,” pungkasnya. [rac*]
DPRD Surabaya, Bhirawa Komisi B DPRD Kota Surabaya meminta kepada BPN agar mengembalikan sertifikat milik PT Bumi Megah Jaya (BMJ) yang selama ini dijaminkan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) melalui Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (DKNSI). Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mahfudz mengatakan, dari hasil hearing, perwakilan BPN tidak dapat menunjukkan bukti-bukti perubahan kepemilikan dari aset yang dikuasai PT BMJ sejak tahun 1983. “Kelihatan sekali dari pihak BPN yang sangat kepepet mengatakan ada pemecahan dan macam-macam itu sangat tidak logis menurut saya, maka adanya hearing ini mencari solusi bersama-sama, ayo BPN jangan menang-menangan, karena bisa ke ranah hukum nantinya,” jelasnya saat ditemui usai hearing, Kamis (18/11). Mahfudz pun mengatakan, bahwa BPN harus menyelesaikan persoalan ini secara baik agar tidak ada pihak yang dirugikan akibat hal ini.
andre/bhirawa
Komisi B DPRD Surabaya ketika melakukan hearing terkait pengaduan PT Bumi Megah Jaya (BMJ) terkait pengaktifan SHGB dan PBB.
“Harus diselesaikan bagaimanapun caranya, carikan solusi bersama-sama,” katanya. Senada dengan Mahfudz, Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya John Tamrun mengatakan, berdasarkan data-data dan keterangan yang telah diberikan oleh PT BMJ, BPN diminta tidak merugikan masyarakat. “Jangan sampai merugikan masyarakat, apa yang menjadi hak dari
masyarakat ya harus dikembalikan ke masyarakat,” katanya. Dari hasil hearing diketahui, permasalahan ini dimulai ketika PT BMJ telah menyelesaikan kewajiban hutangnya ke Negara pada tahun 2020, namun tak kunjung mendapatkan kembali sertifikat dari dua bidang tanah seluas kurang lebih 4 hektar di daerah Lebak Indah Asri dan Lebak Indah Utara, Kelurahan Gading. [dre]
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
Pengunjung melihat pembelajaran dengan memperagakan disabilitas netra saat menggunakan tongkat jalan.
Pengunjung juga mendapatkan pembelajaran mengenai baca tulis braille. Selain itu juga ada mesin ketik khusus braille.
Pengunjung juga diperlihatkan cara disabilitas netra membuat keset. Hasilnya tak kalah bagus dengan buatan manusia normal pada umumnya.
Pengunjung yang datang di stan dapat merasakan pijatan dari penerima manfaat/klien disabilitas netra yang masih belajar dan berlatih di UPT RSBN Dinsos Jatim di Malang.
Penjangkauan Disabilitas Netra Dengan Janeta Mobile Unit Wahyuti Warga Surabaya
Berminat Turut Dalam Pelatihan Salah satu disabilitas netra yang turut penjangkauan Janeta Mobile Unit di Pameran Pelayanan Publik adalah Wahyuti (46) asal Surabaya yang mengaku baru mengetahui program Janeta. Ia yang telah menyandang disabilitas netra sejak lahir, ingin mendapatkan ketrampilan yang lebih. Wahyuti yang memiliki dua anak ini menyampaikan minatnya untuk turut bergabung dalam pelatihan untuk penyandang netra, setelah mendapatkan pemaparan dan mendapatkan ilmu lebih dari tim Janeta Mobile Unit. “Saya sebenarnya ingin mempelajari soal pijat. Saya tertarik soal itu, penyembuhan melalui pijat” ujarnya yang sebelumnya sudah mempelajari baca tulis braille dan aktivitas lainnya.
Milatun Penerima Manfaat
Miliki Ketrampilan Untuk Usaha Dalam Pameran Pelayanan Publik, Dinsos Jatim juga menampilkan satu penyandang netra yang memiliki kemampuan untuk membuat keset. Dia adalah Milatun (27) berasal dari Bojonegoro yang menunjukkan kepiawaiannya untuk membuat keset hasil pelatihan di UPT RSBN Malang. “Banyak hal yang kami dapatkan, mulai dari memakai tongkat jalan, baca tulis braille dan menghitung, orientasi mobilitas, ketrampilan telur asin, membuat keset, laundry sepatu, dan pijat. Kalau pijat diajarkan massage, refleksi dan shiatsu,” kata Milatun. Ia memiliki harapan tersendiri, yaitu kelak lulus bisa memiliki usaha mandiri seperti pijat maupun membuat keset. Mereka juga tidak ingin menyusahkan orang tuanya.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mengusung Janeta (Jasa Layanan Netra) Mobile Unit yang sekaligus memperlihatkan upaya penjangkauan terhadap disabilitas netra, dalam Pameran Pelayanan Publik yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam Hari Jadi Jatim ke 76, selama tiga hari, mulai Kamis (18/11) hingga Sabtu (20/11). Dalam stan Dinsos Jatim, menampilkan sekaligus memperkenalkan program pelayanan berupa pembelajaran dan pelatihan seperti baca tulis braille, mengetik menggunakan mesin ketik braille, orientasi mobil dengan mengenal cara berjalan menggunakan tongkat. Selain itu, ada aktivitas harian seperti perawatan diri, ketrampilan membuat keset dan pijat yang terdiri shiatsu dan refleksi. Lalu dipertunjukan Batik Netro, yang merupakan batik ciprat karya penyandang disabilitas netra. Selama pameran, Janeta Mobile Unit juga langsung melakukan penjangkauan layanan dari pilar sosial kepada disabilitas netra. Disabilitas netra langsung didatangkan ke pameran dan mendapatkan asessment. Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi MHum mengajak pengunjung pameran bisa menyempatkan ke stan Dinsos Jatim yang memperlihatkan inovasi Janeta Mobile Unit selama penyelenggaraan pameran pelayanan publik berlangsung. “Kunjungilah stan Janeta Dinsos Jatim, disinilah anda akan merasa bahwa anda memiliki kenikmatan dari Allah SWT berupa penglihatan. Di stan ini bisa melihat langsung temen temen yang memiliki keterbatasan tidak putus asa, tidak rendah diri, bahkan mereka siap bersaing menjadi bagian dari masyarakat Jawa Timur yang bisa berlaga di Jawa Timur, Indonesia, Internasional. Ayo ajak keluarga, kawan, dan lainnya ke stan kami,” katanya, kemarin.
Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi MHum sedang melihat disabilitas netra dengan tuned low vision saat membuat kopi dalam program inovasi Janeta Mobile Unit. Alwi mengatakan,Janeta Mobile Unit diharap bisa menikmati hidup bersama Ditempat yang sama, salah satu Hal yang sama disampaikan peini merupakan rintisan dari UPT Re- masyarakat lainnya.”Netra itu bukan pengunjung pameran, Agus (56) asal ngunjung lainnya, Ahmad Ihwan, habilitasi Sosial Bina Netra di Malang. keterbatasan, kami anggap mereka Sidoarjo ini mengatakan, kalau layanan warga Sidoarjo. Ia mencoba untuk “Alhamdulillah, kini sudah menembus memiliki kelebihan dalam hidup mereka. untuk disabilitas Dinas Sosial seperti merasakan pijat dari penyandang Top 30 Kovablik, diharapkan bisa meraih Banyak yang mereka dapatkan baik Janeta sangat bagus, karena mem- disabilitas netra. top inovasi pelayanan publik,” ujarnya. ketrampilan dalam UPT/Panti maupun di berikan pemahaman pentingnya mem“Rasanya enak dan mantap. Sembari Disampaikan Alwi, kalau Janeta Mo- luar UPT/Panti,” tambahnya. berikan pembelajaran pada penyan- dipijat, tadi dijelaskan banyak hal. Menarik bile Unit ini lebih menekankan pada upaya Inovasi ini, kata Alwi, bukan layanan dang disabilitas. dan meskipun sebentar pijetannya benar penjangkauan. “Banyak disabilitas netra tidak pada umumnya, namun ditengah “ I n o v a s i d a r i D i n s o s J a t i m i n i benar tidak kalah dengan yang prodi Jawa Timur masih belum terjangkau, keterbatasan para disabilitas bisa sangat bagus, bisa menjangkau ke fesional lainnya,” ujarnya. dan dengan penjangkauan melalui Janeta seperti manusia pada umumnya. “Da- penyandang disabilitas yang belum Ia berharap, adanya inovasi Dinsos Mobile Unit, maka bisa menemukan lam penilaian, tentunya harus ada plus tercover di daerah. Apalagi saya tadi Jatim maka disabilitas netra semakin mereka penyandang disabilitas netra plus, karena disabilitas netra sebagai juga belajar langsung mengenai baca bisa makin berkualitas ditengah mayang belum memiliki ketrampilan,” katanya. masyarakat yang memiliki keterbatasan tulis menggunakan huruf braille,” syarakat. “Ternyata mereka yang Dengan penjangkauan melalui Janeta bisa bersaing pada manusia normal ujarnya kebetulan sedang di Mall disabilitas netra bisa memiliki bermacam Mobile Unit, lanjut Alwi, disabilitas netra pada umumnya,” ujarnya. Surabaya ini. ketrampilan,” pungkasnya. [rac*]
SASTRA
S
Jumat Wage, 19 November 2021 iang ini hujan turun dengan deras, pohon-pohon melambai dan guguran daun turut bersama hujan, suasana begitu sejuk. Di depan jendela istriku berdiri termenung menatap keluar pada hujan yang turun. Kulihat wajahnya yang sendu dibelai angin. Ia seperti melamunkan sesuatu yang kurasa begitu pilu hingga kesejukan karena hujan tak ia hiraukan. Aku menghampirinya dengan lembut menyadarkan. “Dinda, sedang melamunkan apa? Udara di luar sejuk lho, tutup saja ya jendelanya.” “Eh, Mas. Tak mengapa aku hanya sedang ingin menikmati kesejukan hujan hari ini.” Ujarnya dengan tenang “Ya sudah jangan lama-lama. Nanti kamu bisa masuk angin. Tapi, Mas lihat wajahmu sendu begini. Ada apa sayang?” “Hmm… Mas. Aku rindu Caca, anak kita. Biasanya hujan begini dia paling senang. Mandi hujan di teras ini.” Hati langsung tersentak mendengar ucapan istriku. Akupun turut termenung dan larut dalam ingatan tentang Caca. Selepas setahun lalu ia pergi meninggalkan kami. Hari itu dunia seakan-akan terbalik. Tak percaya ia harus meninggalkan kami dengan usia yang masih belia. Belum sempat kami mengantarkannya ke sekolah, ia telah pergi pada ke abadian. Caca anak kami yang baru berusia empat tahun. Gadis kecil yang ceria, suka bermain dan bijak sekali ketika berbicara. Rambutnya yang panjang gemar dikepang ibunya. Ketika hujan turun ia paling senang, dan langsung berlari ke teras rumah untuk mandi hujan. Tak pernah kami larang ia mandi hujan, hanya saja kami membatasi waktunya agar jangan terlalu lama bermain hujan. “Ih… bentar lagi, Bu. Caca masih ingin main hujan.” Ujarnya bila istriku menyuruhnya untuk segera masuk. Aku hanya tersenyum melihatnya dan istriku yang merepet ketika menyurunya sudahan. Bahkan istriku kerap marah padaku yang hanya membiarkan Caca terla-
Cerpen Oleh: Teguh Ardiansyah
lu lama bermain hujan. Bukan inginkan dirinya sakit, hanya saja tak ingin melihat keceriannya bermain air hujan harus diakhiri. Siang itu pada setahun lalu, istriku tiba-
Puisiku
Karya:
Nibrosi
Selamat Malam Cinta
Selamat malam cinta Aku tidak pernah berpikir Bagaimana aku ingin menjadi bintang Pada malam yang ada di pelukmu Di kota yang Istimewa ini Aku menulis puisi yang beterbangan Dengan harap tak lupa doa yang mujarab Dirimu dapat merasa Betapa aku ingin sekali terdampar di seluruhmu Agar meski engkau tak lagi sadar Aku tetap menjadi kabar bagi dirimu yang selalu sabar Selamat malam cinta Debar dadaku lebih bergemuruh dari debur ombak Apabila mengingat bahwa aku dan engkau adalah kita Yang terpisah oleh kota, tapi tidak dengan kata Percayalah! Kita akan ada sepanjang usia Garawiksa, 2021
Di Jogja Istimewa
Di Jogja Istimewa Kulihat orang berlalu lalang sepanjang detak jarum jam Tanpa pengecualian tanpa pula keluhan Tak ada siang tak ada malam Tak ada yang perlu dibedakan Di Jogja Istimewa Kafe, bangunan-bangunan, lampu kota yang remang Bahkan angkringan Adalah alasan para pendatang tetap bertahan Para perantau terus berjuang Hingga yang pulang akan merindukan Di Jogja Istimewa Candaan adalah kenyataan Kesadaran akan kesabaran menjaga keyakinan dan iman Adalah ikhtiar untuk impian yang kerap di langitkan Garawiksa, 2021
Takut
Bila malam mulai datang Sebelum aku bisa terpejam Keberanian akan meregang Seakan kematian segera menantang Aku bukan perempuan yang takut kegelapan Aku juga bukan preman yang menguasai jalanan Tapi aku takut kematian segera datang
Bila di musala terdengar suara azan Segera aku sembahyang Menghadap kepada Tuhan Memohon rahmat dan lindungan Sedang, waktu siang adalah lebaran Bagi diriku yang tak tidur semalaman Sebab ia kerap mengundang bayang-bayang kematian Garawiksa, 2021
Semenjak Aku Mencintaimu
Semenjak aku mencintaimu, Fatah Aku ingin menjelma malam Yang tak ada bintang gemintang Agar hanya aku yang memandangimu meski dalam diam Semenjak aku mencintaimu, Fatah Engkau kujadikan taman Yang sengaja tak ditanam bunga dan tumbuhan Agar orang lain tak dapat berkunjung atau sekadar memandang Semenjak aku mencintaimu, Fatah Aku tak pernah damai dengan keadaan Debur ombak adalah debar dada yang berkepanjangan Saling bersahutan tiap detak jarum jam Garawiksa, 2021
Malam Minggu di Angkringan
Malam minggu di angkringan Seorang pria duduk berteman dengan kedamaian Di matanya telah sempurna warna sebuah kerinduan Tentang kampung halaman Tempat pulang paling tenang Ia kembali mengeja kata yang telah menua Juga potongan-potongan cerita yang masih belia Malam minggu di angkringan Seorang pelayan duduk dan bertanya Tentang apa yang sedang melandanya Lalu ia menjawab “Ada yang tertinggal…” Yogyakarta, 2021
Nibrosi Mahasiswa Studi Agama Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pegiat literasi di Garawiksa Institute Yogyakarta.
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
tib a meneleponku yang sedang berada di kantor. Kuangkat dan kudengar suaranya bergetar dan terisak. Kepanikan tak bisa kututupi, pasti ada kabar yang tidak enak. “Mas… Caca masuk rumah sakit. Cepat ke sini.” Ujarnya dengan penuh tangis Aku yang panik langsung menuju parkiran dan membawa
Halaman 4 mobil menuju rumah sakit yang telah dikirimkannya di pesan. Sesampainya di sana kulihat gadis kecilku sudah berbaring lemah dengan selang oksigen melingkar di hidungnya. Aku tahu sakitnya yang lalu kambuh lagi. Sejak kecil ia memang sudah terinfeksi di bagian usus besar, Kerap diare dan nyeri di perut ia rasakan. Bahkan hingga berat badannya turun. Dari bayi sudah rutin kubawa ke dokter dan ketika ia berumur tiga tahun sudah tidak pernah kambuh lagi sebab jadwal buang air besarnya sudah kembali normal dan tak lagi diare. Aku dan istriku sangat bersyukur akhirnya tak lagi melihatnya kesakitan saat buang air besar dan menangis setiap malam menahan perih di perutnya. Sejak itu kami selalu membatasi makanan apa yang harus ia makan. Memberikan makanan yang cocok untuk perutnya. Sebab, kami takut apabila kesalahan dalam pemberian makanan yang dapat menyebabkan penyakitnya kambuh lagi. Siang ini ketika mendengar bahwa Caca masuk rumah sakit sangat terkejut. Apa sebab penyakitnya kambuh lagi. Apa dia makan sembarangan hingga penyakitnya kambuh? Sekelut pertanyaan ini memenuhi kepalaku. Dokter berujar bahwa saat ini infeksi di bagian ususnya sudah merebak ke organ lain. Herannya belakangan ini caca tidak pernah mengeluh akan sakitnya. Aku terkejut dan menyesal sebab tidak pernah menanyakan keadaannya lagi. Karena anak yang aktif kadang dia tidak menghiraukan sakit yang ia derita. Sepekan ia dirawat, kondisi tak kunjung pulih. Aku dan istriku kerap menangis melihat kondisinya. Wajahnya yang kian pucat dan badan yang melemah. Bahkan ketika makanan di masukkan ke mulutnya ia kerap memuntahkannya kembali. Akibat kondisi semakin melemah, dokter melarikan ke ruang ICU. Tiga jam diproses, dokter mengabari bahwa Caca telah tiada. Bagai disambar petir di siang bolong. Kami terpaku dengan air
mata mengalir deras di pipi. Tak percaya, semacam mimpi tapi ini nyata. Kupandangi wajah yang lugu itu terbaring dengan tenang. Mengapa Tuhan begitu lekas memanggil buah hati kami. Apa Tuhan tak percaya kepada kami hingga mengambil Caca kembali. Kucoba menguatkan diri, sedang istriku setelah kejadian itu hampir sebulan mengurung diri dalam murung. Rasanya baru kemarin menggendongya waktu bayi. Kini kami harus menggendongnya untuk melepas pergi selamanya. *** Kupeluk istriku dengan hangat, aku tahu kedukaan yang ia rasakan. Sebagai suami aku harus kuat meski tak dapat kutampik kesedihan yang kerap datang bila terkenang Caca. Aku kerap meyakinkan istriku bahwa Tuhan tidak mengambil sesuatu dari hamba-Nya kecuali menggantinya dengan yang lebih baik. Caca kini telah bahagia di pangkuan Tuhan. Ia tak lagi merasakan sakit. Siang yang dibasah hujan ini begitu membawa kami ke kenangan tentang Caca. Tiap rintik hujan menyimpan debar kepiluan. Bukan terlalu larut atau tak mengikhlakan, hanya saja kenang tentang Caca ialah kedukaan yang tak dapat kami sembunyikan. “Pa… Besok pagi kita ziarah ke makam Caca ya.” Aku menyetujui dengan mengangguk kecil. Ca, kelak semoga kita disatukan Tuhan di surga. Beranda KOMPAK, 2021 Teguh Ardiansyah Lahir di Desa Tengah, 09 Agustus 2000. Merupakan Mahasiswa Semester V Jurusan Akuntansi. Aktif menulis di media sosial dan media cetak/koran. Merupakan anggota aktif di Bengkel Literasi Harian Umum Rakyat Sumbar, dan Komunitas Penulis Anak Kampus. Tulisan berupa puisi dan cerpen beberapa kali dimuat di media cetak lokal dan nasional. Memegang kuat prinsip “Berkarya Sampai Mampu(s).
RESENSI BUKU :
Jejak Kebudayaan Tionghoa di Nusantara Judul Editor Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi
H
: Tionghoa & Budaya Nusantara : Sumanto Al Qurtuby dan Tedi Kholiludin : eLSA Press, Semarang : I, Juli 2021 : 384 halaman : 978-602-6418-75-3 : Ahmad Fatoni, Pengajar Pendidikan Bahasa Arab FAI-UMM
INGGA kini, orang awam mengenal profesi masyarakat dari etnis Tionghoa di Indonesia sebagai pedagang atau pebisnis saja. Kenyataannya, banyak juga di antara mereka yang menjadi sastrawan, seniman, novelis, ilmuwan, pedalang, pemusik, aktor film, penyanyi, pelawak, politisi, dan lain-lain. Sayangnya, tidak banyak orang yang mengetahui keragaman profesi tesebut. Banyak pula yang beranggap an secara serampangan bahwa orang Tionghoa itu hanya sibuk mengurusi “cuan”. Padahal realitasnya tidak demikian. Hanya yang bergelut atau memiliki minat riset dan akademik di bidang studi sinologi saja yang memahaminya secara mendalam. Selebihnya, hanya sekilas belaka. Buku yang digagas oleh Nusantara Institute ini merupakan bagian dari upaya untuk merekam jejak kebudayaan bangsa Tionghoa di Nusantara yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Para penulis dalam buku ini memakai kata “Nusantara” karena dulu, secara konseptual legal-formal, nama “Indonesia” belum “lahir”. Kendati demikian, Sumanto Al Qurtuby dkk. menggunakan istilah “Nusantara” dan “Indonesia” secara bergantian walaupun teritori Nusantara dulu tidak sama persis dengan teritori Republik
Indonesia. Bangsa Tionghoa tentu saja bukan satusatunya “bangsa asing” yang memiliki peran penting bagi perkembangan kebudayaan Nusantara. Bangsa-bangsa asing lain seperti India, Persia, atau Arab juga layak untuk diapresiasi kontribusi mereka dalam sejarah dan perkembangan kebudayaan di Indonesia. Tentu saja, kontribusi penting atas kebudayaan Nusantara juga ditorehkan oleh berbagai suku-bangsa lokal di Indonesia: Jawa, Melayu, Sunda, Betawi, Batak, Minahasa, Dayak, Bali, Madura, Banjar, Ambon, Makassar, dan lain sebagainya Sebuah kebudayaan bisa lahir, menyebar, berkembang dan bahkan mengalami perubahan-perubahan karena sejumlah faktor, baik faktor internal (seperti invensi maupun inovasi) dan eksternal (misalnya, difusi dan akulturasi). Faktor lingkungan dan geo-kultural masyarakat juga turut mempengaruhi jalannya sebuah kebudayaan. Begitu pula, faktor agama dan politik tidak bisa diabaikan. Karena faktor-faktor itulah, maka sulit sekali untuk mendapatkan sebuah kebudayaan yang bersifat asli, orisinal, atau genuine. Sebagaimana yang disajikan buku ini, cukup banyak fakta keanekaragaman tradisi dan budaya kontemporer bangsa Indonesia di berbagai sektor yang sejatinya diadaptasi dari kebudayaan bangsa Tionghoa. Seperti tampak di buku ini, ada tulisan tentang kontribusi Tionghoa di bidang pariwisata di zaman kolonial, karya sastra, peninggalan budaya material seperti bangunan lama, dangdut Mandarin, pop culture, budaya ngopi, seni lawak (misalnya tentang sosok Ateng), perfilman, dan sebagainya. Perlu digarisbawahi, sejak dahulu kala, Nusantara sangat mempesona. Kekayaan sumber daya alam dan kultural yang melimpah, sejarah dinasti yang begitu panjang dan
berliku, karakter masyarakatnya yang unik, pelabuhan-pelabuhan yang ramai, semua mendorong bangsa asing untuk datang. Terlebih letaknya yang sangat strategis karena berada di persimpangan menjadi daya pikat tersendiri sekaligus merangsang para imigran, petualang, pelancong, pedagang atau bahkan pelarian politik dari berbagai kawasan, baik untuk sekedar transit pemukiman maupun menjalankan bisnis dan transaksi politik. Bukan hanya itu saja, “kemolekan” Nusantara juga mendorong berbagai rezim politik lokal untuk silih berganti saling berkompetisi dan berebut kekuasaan, teritori, dan populasi. Proses perjumpaan Nusantara dengan negeri-negeri seberang tersebut, termasuk Tiongkok tentunya, membuat pertukaran kebudayaan di negeri ini tidak bisa terelakkan. Apa yang kini disebut sebagai “kebudayaan Nusantara” itu, baik tradisi, adat istiadat, bahasa, sistem kepercayaan, tata busana, atau ordo keagamaan tidak bisa dilepaskan dari proses interaksi dan pergumulan yang sedemikian panjang antara Nusantara dengan bangsa-bangsa lain, termasuk dengan negeri Tiongkok. Perjumpaan Nusantara–Tiongkok itu kemudian mencapai puncaknya sekitar abad ke-13 M hingga 17 M sebelum VOC, sebuah perusahaan raksasa Belanda yang didirikan oleh Johan van Oldenbarnevelt pada tahun 1602, menancapkan hegemoni kekuasaan niaganya di kepulauan ini. Pada bentangan abad-abad ini, Nusantara memang menunjukkan eskalasi niaga dan dinamika sosial-politik-kebudayaan yang sangat mengesankan yang, antara lain, ditandai dengan proses urbanisasi, kosmopolitanisasi, revolusi keagamaan, kebangkitan monarki maritim Islam sebelum runtuh pada abad ke-17 M serta tampilnya negara-negara kota yang cukup otonom di pesisir Nusantara (Jawa, Sumatra, Malaka, dan Maluku). Penting untuk diketahui bahwa jejak Tionghoa yang ditorehkan dalam sejarah kebudayaan Nusantara itu bukan hanya Tionghoa yang bercorak non-Islam (Buddhisme, Konfusianisme, Taoisme, atau non-agama) tetapi juga yang bercorak Islam yang diduga kuat diperkenalkan oleh komunitas Muslim Tionghoa. Melalui aneka pendekatan, apa yang ditulis para kontributor tulisan di buku ini merupakan dokumentasi akademik jejak budaya bangsa Tionghoa di Nusantara. Karya riset ini sangat penting mengingat cukup banyak fakta keanekaragaman tradisi dan budaya kontemporer bangsa Indonesia di berbagai sektor yang sejatinya dipengaruhi oleh–atau diadaptasi dari–kebudayaan bangsa Tionghoa yang sudah eksis sejak lama. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK SIG Pabrik Tuban Bantu 1.000 Zak Semen untuk Kota Batu Halaman 5
Jumat Wage, 19 November 2021
Tuban, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban melalui program Corporate Social Responbility (CSR) SIG Peduli memberikan bantuan semen sebanyak 1.000 zak untuk perbaikan infrastruktur Kota Batu, Malang Jawa Timur akibat banjir bandang yang melanda pada Kamis, 4 November 2021 lalu.
GM of Corporate Communication Semen Indonesia, Fardhi Sjahrul Ade didampingi Senior Manager of Public Relation & CSR Semen Indonesia Pabrik Tuban, Setiawan Prasetyo saat menyerahkan bantuan secara sibolis kepada Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Bantuan semen tersebut secara simbolis diserahkan oleh GM of Corporate Communication Semen Indonesia, Fardhi Sjahrul Ade dan didampingi oleh Senior Manager of Public Relation & CSR Semen Indonesia, Setiawan Prasetyo kepada Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Fardhi Sjahrul Ade mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk keperdulian dan empati perusahaan semen milik Negara yang bergerak dalam bidang persemenan kepada korban bencana banjir bandang yang ada di wilayah Kota Batu. “Kita berharap bantuan semen
yang diberikan perusahaan tersebut dapat segera dimanfaatkan untuk menunjang perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang. Sehingga, secepat mungkin aktivitas warga dapat normal kembali serta perkonomian sekitarnya juga kembali berjalan,” kata Fardhi Sjahrul Ade. Dalam penyaluran bantuan semen ini perusahaan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Malang, agar dengan sinergi ini menjadikan bantuan dapat lebih tepat sasaran dan efektif. Diketahui, pada bulan April 2021 lalu SIG Pabrik Tuban juga mem-
bantu 1.000 zak semen untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang juga telah dilanda bencana, yaitu gempa bumi. Selain itu, SIG Pabrik Tuban sejak awal tahun 2021 hingga bulan Oktober ini total bantuan semen yang telah disalurkan adalah sebanyak 10.250 zak. Bantuan semen tersebut digunakan untuk membantu pembangunan berbagai infrastruktur khususnya di wilayah Kabupaten Tuban, meliputi tempat ibadah, tempat pendidikan, dan berbagai fasilitas umum lainnya. [hud]
LINTAS PELAYANAN
Jelang Natal dan Tahun Baru Kebutuhan Pangan Aman Pemkab Malang, Bhirawa Menjelang Natal dan Tahun Baru 2022, membuat Polres Malang melakukan antisipasi kelangkaan bahan pokok dengan melakukan pengecekan ketersedian beras di gudang milik Perusahaan Umum Badan urusan Logistik (Perum Bulog) yang berada di wilayah Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Selain itu, anggota Polisi dari jajaran Polres Malang bersana Satuan Tugas (Satgas) Pangan juga melakukan pengecekan ke berbagai pasar yang tersebar di kabupaten setempat. “Pengecekan bahan pokok guna untuk mengetahui ketersediaan kebutuhan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru. Dan juga memastikan ketersediaan stok beras di gudang Perum Bulog Pakisaji,” terang Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Malang AKP Donny Baralangi, Kamis (18/ 11), saat dikonfirmasi di Mapolres Malang Kepanjen, Kabupaten Malang. Menurutnya, dalam pengecekan beras di gudang Perum Bulog bersama Satgas Pangan, persediaan beras masih relatif aman, yakni masih seberat 2.891 ton. Sedangkan untuk kebutuhan pangan lainnya, seperti gula persediaanya masih seberat 5 ton,dan persediaan tepung seberat 2 ton. Sedangkan kedua stok pangan tersebut masih cukup untuk waktu enam bulan. Dan pihaknya juga sempat mengambil sampel beras, untuk mengecek kualitas beras layak konsumsi atau tidak, ternyata aman untuk dikonsumsi.[cyn].
Wagub Jatim Optimis JWM Travel Mart 2021 Mampu Geliatkan Kembali Sektor Pariwisata Kota Batu,Bhirawa Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengajak semua pihak untuk kembali menggeliatkan sektor pariwisata, UMKM, dan UKM. Hal ini sebagai strategi untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi di Jatim. Pernyataan ini disampaikan wagub saat membuka JWM Travel Mart 2021 di Graha Pancasila Balai Kota Batu, Selasa (17/11) malam. Emil menyampaikan dengan membuka kembali pintu- pintu wisata akan mampu mendorong perkembangan perekonomian yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. “Dan kami optimis, Jaringan Wisata Muhammadiyah (JWM) akan membawa warna baru dan ciri baru dalam membangun keunggulan pariwisata,” ujar Emil dalam sambutannya. Dampak dari pandemi, secara nasional jumlah kunjungan wisata turun 75 persen. Dengan kata lain kunjungan wisata hanya mencapai 25 persen dibanding tahun 2019. Karena itu langkah yang diambil JWM diyakini mampu mempercepat pemulihan sektor pariwisata, dan akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi Jawa Timur dan Kota Batu pada khususnya. Ditambahkan Wakil Wali Kota Batu, H Punjul Santoso bahwa adanya pandemi Covid-19 yang terjadi secara nasional bahkan internasional telah mematisurikan roda ekonomi Kota Pariwisata seperti Batu. [nas]
Wakil Bupati (Wabub) Tuban, H. Riyadi, SH., saat menyerahkan bantuan paket gizi dan nutrisi dalam baksi sosial Program Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kecamatan Tambakboyo.
Wabup Tuban Ajak Masyarakat Cegah Stunting Tuban, Bhirawa Wakil Bupati (Wabub) Tuban, H. Riyadi, SH., menghadiri baksi sosial Program Sosialisasi Pencegahan Stunting untuk Generasi Indonesia Sehat dan penyerahan paket gizi dan nutrisi yang diselenggarakan Yayasan Yatim Mandiri Cabang Tuban di Desa Mander, Kecamatan Tambakboyo, Kamis (18/11). Wabup Riyadi menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk kepedulian kepada umat.
Kegiatan tersebut mendukung program Pemkab Tuban dalam membangun Indeks Pembangunan Masyarakat. Salah satunya menekan angka stunting. Kang Riyadi, sapaan akrab Wabup Tuban menyatakan, pemilihan lokasi di Mander sangat tepat mengingat angka stunting di desa ini cukup tinggi. Tercatat angka stunting di desa Mander mencapai 30 persen. “Ini menandakan banyak balita yang tumbuh belum sesuai standar kesehatan yang diteta-
pkan, karenanya perlu mendapat atensi serius,” ungkapnya. Lebih lanjut, warga diminta untuk benar-benar memperhatikan gizi anak mulai dari kandungan hingga masa pertumbuhan. Tidak hanya itu, perlu adanya edukasi kepada masyarakat terkait pernikahan usia dini. Tujuannya, untuk mempersiapkan kondisi fisik maupun psikis dari calon pasangan pengantin. Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 16 Tahun 2019 yang menyebut,
Pemkot Bangun Dua Bozem Atasi Genangan di Surabaya Barat
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau sungai di kawasan Surabaya Barat. Pemkot Surabaya berencana membuat dua bozem untuk atasi genangan di wilayah Surabaya Barat.
Surabaya, Bhirawa Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya telah menyebabkan genangan di beberapa titik di Kota Pahlawan seperti di wilayah Surabaya Barat. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun langsung gerak cepat melakukan langkah-langkah agar genangan tersebut tidak terjadi. “Alhamdulillah teman-teman LPMK sudah menyampaikan titik genangan di beberapa tempat. Ada di Lebak yang akhirnya harus membongkar Gapura, dan warga sendiri yang membongkar. Ada pula di Dukuh Setro yang akhirnya kita potong karena terlalu panjang dan kita cross,” kata Wali Kota Eri, Kamis (18/11).
Untuk genangan yang terjadi di Lontar, ia memastikan sudah menemukan solusinya, yaitu akan membangun dua bozem di dua lokasi. Pertama di RW 4 Kelurahan Lontar. Nantinya, bozem ini akan diberi sepeda air dan akan ditata UMKM-nya. Bahkan, pengelolaannya akan pasrahkan langsung kepada warga supaya dapat tambahan income dengan adanya bozem baru itu. “Yang kedua kita akan bangun bozem di titiknya Pakuwon, di sisi selatan jembatan yang saya kunjungi tadi. Bahkan, nanti kita akan tinggikan jembatan yang ada di Jalan Lontar supaya saluran airnya lebih lancar. Saluran air ini akan nyambung ke
utara hingga ke laut,” tegasnya. Sedangkan untuk luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan, Wali Kota Eri memastikan bahwa pemkot sudah mulai membuat outlet untuk nyeberang crossing ke sisi timur, sehingga ketemulah dengan saluran Kali Makmur hingga ke Rolak. “Ini sekarang bersama warga meninjau saluran di Babatan, karena katanya warga ada genangan, dan setelah didiskusikan, nanti kita akan buatkan saluran terbuka, supaya luberan airnya tidak tergenang,” ujarnya. Wali Kota Eri menegaskan bahwa inilah sebenarnya yang diinginkan. Jadi, ada komunikasi antara pemerintah dengan warganya, bisa ke lurah atau
camatnya. Dengan cara dikomunikasikan itu, ia berharap adanya perubahan perilaku, baik perubahan perilaku pemerintah kotanya maupun perubahan perilaku warganya, sehingga tujuan akhirnya bersamasama menjaga Surabaya. “Sekuat apapun pemerintahannya, kalau masyarakatnya tidak hebat, ya pasti banjir, tapi kalau masyarakat hebat, menjaga tidak buang sampah sembarangan, pasti tidak banjir karena kekuatan kita digotong-royongnya. Kita ini orang Surabaya yang terkenal dengan tepo selironya dan terkenal dengan gotong-royongnya, dan inilah yang akan saya hidupkan kembali,” pungkasnya.[iib]
bahwa usia minimal untuk menikah adalah 19 tahun baik untuk perempuan maupun laki-laki. Pria ramah ini menekankan, agar seluruh elemen masyarakat, termasuk kader Posyandu, gizi, dan PKK saling bersinergi memberi pemahaman tentang Germas. Konsumsi makanan bergizi dapat terus disosialisasikan kepada masyarakat, utamanya ibu-ibu. Dengan meningkatkan kualitas kesehatan mampu menyokong pengembangan sumberdaya manusia. “Mengingat pondasi pembangunan sdm salah satunya penguatan sektor kesehatan,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Cabang Yatim Mandiri, Samsul Ma’arif, mengatakan, kegiatan ini diadakan guna mendukung program Pemkab Tuban untuk menekan angka kasus stunting. Peserta yang merupakan ibu-ibu diberikan tentang pentingnya memperhatikan gizi utk ibu dan anak. Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga dan vaksinasi utk lansia. Kegiatan ini selaras dengan tujuan Yatim Mandiri sebagai lembaga Amal Zakat yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan pendidikan. Turut hadir mendampingi Wabup Riyadi pada kegiatan ini diantaranya Camat Tambakboyo, Kepala Puskesmas Tambakboyo, Ketua Yayasan Yatim Mandiri Tuban, Ketua TP PKK Desa Mander, dan ibu-ibu warga setempat.[hud]
Pembangunan Infrastruktur Masih Jadi PR Pemkab Tulungagung Pembangunan infrastruktur yang belum maksimal masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemkab Tulungagung. Terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan dan membuat jalan beraspal rawan rusak dan berlubang. “Percepatan pembangunan infrastruktur masih menjadi PR Kami. Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan dua tahun ini juga menjadi kendala dalam percepatan pembangunan infrastruktur ini,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai acara Bersih Nagari Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816 di Pendopo Kongas Arum Kusmaning Bongso, Kamis (18/11). Namun demikian, lanjut dia, segala upaya tetap dilakukan untuk percepatan pembangunan infrastruktur tersebut. Termasuk terus melaku-
kan pembangunan atau perbaikan jalan aspal yang rusak. “Jalan rusak harus dibenahi. Terlebih sekarang musim hujan yang rawan sekali membuat jalan rusak,” paparnya. Lebih lanjut mantan Sekda Tulungagung ini memaparkan pula jika dalam usia Kabupaten Tulungagung yang sudah 816 tahun banyak juga hasil pembangunan yang dicapai. Seperti di antaranya antara daerah perkotaan dan pedesaan di Tulungagung saat ini relatif tidak ada perbedaan. “Tidak ada perbedaan. Baik sarana dan prasarana atau pun kondisi
lingkungannya. Hampir sama antara kota dan pedesaan,” terangnya. Sementara itu, terkait prosesi acara bersih nagari, Bupati Maryoto, menyatakan diselenggarakan seperti tahun lalu. Masih tetap dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat akibat pandemi Covid-19 belum usai. “Memang juga ada perbedaan di alunan gemelan yang lebih keirama Mataraman. Selain juga untuk sesaji di Buceng Wadon sekarang menggunakan hasil pertanian lokal Tulungagung. Tidak lagi yang berasal dari luar kota,” paparnya. Dalam acara Bersih Nagari Hari Jadi Kabupaten Tulungagung selalu disediakan gunungan sesaji tumpeng yang bernama Buceng Lanang dan Buceng Wadon. Buceng Lanang berisi beraneka makanan pokok hasil
bumi Tulungagung. Sedang Buceng Wadon terdapat sesaji berupa aneka buah-buahan dan sayur mayur. Gunungan sesaji ini biasanya menjadi rebutan warga Tulungagung usai acara. Namun dalam dua tahun terakhir ini, Buceng Lanang dan Buceng Wadon itu hanya menjadi rebutan sebagian tamu undangan yang ada di dalam Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Sebagian warga Tulungagung masih percaya jika aneka makanan dan buah-buahan yang tersaji di Buceng Lanang dan Buceng Wadon membawa berkah. Dengan memakan sebagian aneka makanan dan buah-buahan tersebut mereka berharap dalam setahun kedepan mendapat keselamatan dalam hidup dan murah rezeki. [wed]
Bupati Maryoto menerima Pataka Kabupaten Tulungagung dari Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, dalam prosesi bersih nagari Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-816, Kamis (18/11).
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Wage, 19
PTM 100% Direncana Bulan Jan Anggota Kodim 0815 saat memberikan latihan Baris berbaris.
Kodim 0815/Mojokerto Bentuk Karakter Generasi Muda Mojokerto, Bhirawa Upaya membentuk karakter generasi muda menjadi disiplin dan berwawasan kebangsaan, Kodim 0815/Mojokerto memberikan pembekalan Wasbang pada para siswa SMP/MTs Negeri dan Swasta se-Kota Mojokerto. Pgs Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815/Mojokerto, Kapten Inf Herman Hidayat, saat dihubungi Kamis (18/11) mengatakan, pembinaan wawasan kebangsaan bagi generasi muda harus terus dilakukan guna membina dan membentuk generasi muda yang berkarakter, berdisiplin dan berwawasan kebangsaan. "Selain membentuk generasi muda yang berkepribadian dan berdisiplin. Tujuan pembinaan ini dimak-
sudkan untuk memupuk dan menumbuhkembangkan jiwa, dan semangat cinta tanah air (kebangsaan) yang berlandaskan kebhinnekaan, serta semangat bela Negara,'' kata Kapten Herman. Pembekalan dikemas dalam bentuk Peningkatan Karakter Nasionalisme dan Bela Negara digelar selama dua hari, Selasa hingga Rabu. Pelaksanaannya bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakebangpol) Kota Mojokerto. "Untuk Kodim 0815/Mojokerto, di hari pertama memberikan pembekalan materi Nasionalisme dan Bela Negara, dan di hari kedua materi kedisiplinan berupa pengenalan/pelatihan PBB dan Outbond,'' tandasnya.
BANGKU POJOK
Wabup bersama anggota DPRD, Santoso bersama Camat dan Pengurus MI melihat langsung kerusakan gedung sekolah MI Roudlotul Mutaallim.
Wakil Bupati Berikan Bantuan MI Roudlotul Mutaallim Mojokerto, Bhirawa Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra turun tangan dan memberikan bantuan kepada MI Roudlotul Mutaallim di Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang tiga atap ruang kelasnya ambruk saat hujan deras disertai angin kencang pada beberapa minggu lalu Kunjungan Gus Barra-sapaan akrab Wakil Bupati yang juga menjabat Direktur ASC Foundation bersama Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Santoso disambut Camat Jetis, Madya Andry SSos dan Kepala Sekolah, serta Pengurus Yayasan Raudlotul Mutaallim, Kamis (18/11). Usai melihat kondisi bangunan ruang sekolah yang rusak. Gus Barra menjelaskan, dalam kunjunganya bersama dengan rombongan ingin melihat kondisi bangunan sekolah yang rusak akibat bencana beberapa waktu yang lalu. "Kedatangan saya ini juga untuk memberi bantuan ke MI Raudlotul Mutaallim dan akan memberi bantuan kebutuhan Matrial berupa genting, pasir, semen dan keperluan lain yang dibutuhkan untuk membangun kembali dua ruang kelas itu hingga selesai dari uang pribadi,'' ujarnya. Menurut Gus Barra, bangunan yang rusak seperti ini butuh penanganan cepat. Sementara kalau bantuan dari pemerintah harus melalui proses yang agak lama paling cepat ya tahun 2023, kasihan para murid disini kalau harus belajar di teras sekolah terus menerus. [min]
Pembekalan digelar di Gedung Pertemuan Kecamatan Magersari, Jl Empu Nala Nomor 422, Magersari, Kota Mojokerto ini dibuka langsung Walikota Mojokerto Hj Ika Puspitasari SE, serta dihadiri Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto, Moch Imron SSos MM dan Tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK) Kota Mojokerto, Drs J Teguh Pribadi MM, diikuti 70 siswa SMP/MTs Negeri dan Swasta seKota Mojokerto. Pemberian materi Nasionalisme dan Bela Negara oleh Danramil 0815/13 Kutorejo, Kapten Inf Benny Irawan AMd. Kapten Bennyi menjelaskan seputar Sejarah Indonesia dari masa ke masa mulai era kerajaan nusantara hingga era ke-
merdekaan, Peran generasi muda dalam mengisi kemerdekaan, tugas pokok TNI, Bahaya Narkoba dan wawasan kebangsaan. Untuk melatih sikap disiplin, tanggung jawab, kebersamaan, kekompakan dan jiwa korsa para siswa, di hari kedua dilakukan pembekalan materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Outbond yang berlangsung di Kawasan TPA Randegan Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, oleh Tim Wasbang Kodim 0815/ Mojokerto, Sertu Joko Puryono bersama Babinsa Kedundung Koramil 0815/19 Magersari Serma Heru Susilo dan Sertu Yosef Mulyono serta Staf Bakesbangpol Kota Mojokerto. [min]
Jombang, Bhirawa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang masih melakukan evaluasi hingga satu bulan ke depan terkait perkembangan kasus Covid 19 di Kabupaten Jombang. Jika perkembangannya makin membaik, rencananya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan digelar 100% pada Januari 2022 mendatang. Meski Kabupaten Jombang kini telah berstatus level 1 PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), namun PTM untuk pelajar tingkat SD dan SMP di wilayah ini masih menerapkan sistem shifting (gantian masuk sekolah) dengan prosentase kehadiran 50% : 50%. "Kami tetap melakukan evaluasi sambil menunggu vaksin di Jombang tuntas 100%, kami tunggu perkembangan kalau vaksinnya stabil, bagus, Januari (2022) akan kita mulai 100%,'' kata Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang, Agus
Purnomo, Kamis (18/11). Agus berharap, program vaksinasi sebagai langkah membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity berjalan lancar dan selesai sesuai target Bulan Desember 2021 mendatang. Sehingga PTM akan benar-benar bisa terlaksana sesuai harapan. Kini seluruh sekolah di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Jombang masih berjalan dengan sistem shifting. Siswa dijadwalkan masuk secara bergantian sesuai absensi atau dengan tanggal ganjil genap. Sistem
Atap Kelas Ambrol, Siswa MI Roudlotul Muttaqim Belajar di Teras Mojokerto, Bhirawa Hujan deras yang dibarengi angin kencang di wilayah Kabupaten Mojokerto seminggu terakhir, membawa dampak dan kerugian material maupun psikologi. Salah satunya terjadi di sekolah MI Roudlotul Muttaqim, Jetis, Kabupaten Mojokerto, kini para siswanya terpaksa belajar di luar ruangan, setelah atap bangunan kelas sekolahnya ambruk akibat diterjang hujan disertai angin kencang. Menurut Muhammad Saifudin, salah seorang Guru, Rabu (17/11), anak - anak sudah satu pekan belajar di teras sekolah lantaran kondisi ruangan membahayakan rawan roboh bahkan lantai kelas tergenang air. Kini kondisinya semakin memprihatinkan akibat guyuran hujan yqng setiap hari turun. Untuk itu siswa kelas VI harus mengikuti pembelajaran di teras sekolah, ya duduk di kursi seadanya tanpa papan tulis, mejapun hanya ada satu barisan depan saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Sementara saya mengajar sambil berdiri disamping bangku anak anak. Se-
dangkan, siswa kelas V untuk sementara menempati ruangan Laboratorium computer,'' jelas Saifudin. Saifudin menjelaskan, keadaan seperti ini diawali pada Kamis (4/11) sore saat hujan deras dibarengi dengan angin kencang, tiba - tiba dua atap kelas dan satu ruangan kantor ambruk dan berserakan di lantai dan airpun menggenang bersama reruntuhan kayu dan genting dari atap. Sebenarnya pihak sekolah telah melaporkan kerusakan kelas dan ruangan kantor pada Pengawas MI Kecamatan Jetis. Dan Kamis kemarin sudah Pengawas MI Jetis sudah melihat kerusakan yang terjadi. Setelah dilihat dan foto dikirim ke Kemenag, namun belum ada perkembangannya hingga kini. Untuk mengatasi hal ini, pihak sekolah juga berinisiatif membuka donasi bagi guru dan wali murid serta warga masyarakat untuk memperbaiki atap kelas yang ambruk. Namun sampai sekarang uang hasil donasi masih belum cukup lantaran mayoritas siswa berasal dari keluarga ekonomi sedang ke bawah. [min] Bimtek KLA bagi anak diharapkan menjadi
Anak-anak Harus Berani Jadi
hasan amin/bhirawa
Para siswa siswi kelas VI MI. Raudlotul Muttaqin yang belajar di teras sekolah dengan kondisi yang memprihatinkan.
GALERI
Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, H Sutiaji saat memberikan arahannya pada Bimtek KLA Bagi Anak Sebagai Pelopor dan Pelapor (P2) di Aula Kantor Kecamatan Kedungkandang, Hari Rabu (17/11) kemarin, meminta anak - anak harus menjadi agen perubahan. H Sutiaji menyampaikan agar anak - anak melalui Forum Anak Kota Malang harus berani menjadi agen perubahan dan berani bicara menyampaikan aspirasinya. ''Anak harus bisa dan berani
menyampaikan pendapatnya bahkan anak juga harus berani melaporkan jika ada pelanggaran hak-hak anak di lingkungan sekitar mereka,'' ujar pria yang juga ustadz itu. Pihaknya berpesan agar Forum Anak dapat menjadi wadah dalam rangka pemenuhan hak partisipasi anak yang dibentuk secara berjenjang, mulai tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan dengan keanggotaan dari berbagai kelompok anak. "Peran dan kontribusi lang-
sung dari anakgat menduku pembangunan lang,'' tegasnya H Sutiaji me juan dilaksana anak sebagai P lapor (P2) in ingkatkan pen pemahaman Fo bagai Pelopor dilingkungann perubahan da gunan, sehingg diharapkan dap ang yang berta gala situasi da
SISWA
Kembangkan Bohlam Lampu Bekas Jadi Smart Bulb Pemanfaatan barang bekas lampu diterapkan mahasiswa Institute Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (iSTTS) dalam tugas akhirnya. Jeffry Sandy Purnomo mengembangkan bohlam bekas menjadi lampu pintar yang bisa dikendalikan lewat android, IOS dan website. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Jeffry Sandy Purnomo & Andri Suhartono menunjukkan karya inovasi lampu bekas yang diubah menjadi lampu pintar berbasis IoT.
Mahasiswa Teknik Elektro iSTTS tersebut mengembangkan barang elektronik bekas berbasis Internet of things (IoT). Alumnus SMA Kalam Kudus ini mengungkapkan ide ini terinspirasi dari seringnya ditemukan sampah elektronik yaitu lampu LED bekas yang dibuang begitu saja setiap ada kerusakan. "Selain itu pencahayaan yang kurang mendukung dalam beberapa situasi tertentu, membuatnya ingin mengubah lam-
pu LED bekas menjadi smart bulb,'' ujarnya, Kamis (18/11). Pada pembuatan smart bulb ini, diharapkan dapat mengurangi penggunaan listrik, meningkatkan pengetahuan tentang kemajuan teknologi, memberi kenyamanan dan mempermudah aktivitas sehari-hari. Untuk mengubah menjadi smart bulb, Jeffry memodifikasi bohlam bekas dan dikembangkan dengan pemasangan sensor dan aplikasi IoT.
"Saya cukup kesulitan waktu cari driver LED. Karena di dalam bohlam ini saya pakai chip untuk koneksi ke internet. Kalau mau ngedrive LED ini harus punya rangkaian khusus,'' ujarnya. Kemudian, ia juga harus menguji suhu lampu sehingga tidak merusak sistem yang dipasang di dalamnya. ''Dari uji coba yang sudah dilakukan, kuat 24 jam lampu ini bisa nyala,'' urainya. Jeffry juga memilih lampu LED yang memiliki dimensi atau ruang sisa untuk dimodifikasi. Selain itu ia juga mencari bohlan m dengan kondisi fisik dan LED boardnya masih mulus. "Untuk penggunaannya bisa dipasang seperti lampu pintar dipasaran, kemudian dikoneksikan dengan aplikasi yang
saya buat. Karena ada beberapa fitur yang saya sediakan, mulai dari pengaturan cahaya, warna lampu, share divice hingga scheduler,'' urainya. Ke depan, Jeffry berharap, akan ada penelitian lanjutan yang mengembangkan riset yang telah ia lakukan. Sehingga bisa mengurangi sampah elektronik dan memanfaatkan teknologi. Andri Suhartono, Dosen Pebimbing Jeffry mengungkapkan, inovasi smart bulb ini memanfaatkan komponen lampu bekas dan menambahkan fitur IoT sehingga otomatis bisa dipamerkan dan mengurangi sampah elektronik. "Jika dibandingkan smart bulb yang lain, uniknya kita bisa ngatur fiturnya seperti apa. Misalnya scheduler lamp,'' tandasnya. [*]
rawa
& OLAHRAGA di Jombang kan Mulai nuari 2022
AYAAN November 2021
Halaman 7
Duta SMK Sidoarjo 2O21 Siap Meningkatkan Citra SMK Bisa
ini pun sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu dimana Kabupaten Jombang menyandang status level 2 PPKM darurat. "Semoga Covid 19 terus baik dan vaksin di kabupaten akan kelar bulan Desember 100%, kini kalau nggak salah 74%,'' tambahnya. Agus juga berharap, guru maupun siswa ikut mendukung upaya menekan angka Virus Corona ini, sehingga mereka bisa dengan leluasa belajar tanpa ada rasa kekhawatiran terhadap virus yang mematikan ini. "Caranya, siswa maupun pihak sekolah bisa terus menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), mulai dari memakai masker dan mencuci tangan saat masuk ke ruangan kelas bahkan juga menghindari kerumunan. Harapan saya semua bisa bekerja sama menjaga Prokes secara ketat,'' tutupnya. [rif]
Sidoarjo, Bhirawa Setelah terpilih sebagai juara II Duta SMK, Jessica Angel Pramudinata siswa SMKN 2 Buduran Sidoarjo ini siap meningkatkan citra SMK di masyarakat. Karena selama ini lulusan sekolah kejuruan masih dipandang sebelah mata, kalau SMK itu betul-betul bisa. Jessica, siswi kelas X Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini, Kamis (18/11) kemarin, yang sebelumnya sudah dinobatkan sebagai Juara II Duta SMK se Kabupaten Sidoarjo. Menurut Jessica, dirinya hanya belajar dan berusaha semaksimal mungkin. Juga menerima berbagai saran dan masukan dari siapa saja yang sudah berpengalaman, yang terpenting adalah selalu mengevaluasi diri serta mengembangkan diri. "Dan yang paling penting lagi tak lupa berdoa, karena tanpa Tuhan saya tidak bisa sampai di titik ini. Saya juga berterima kasih atas support dari keluarga, sekolah dan sahabat. Tanpa support mereka saya juga tidak bisa sam-
pai di titik ini,'' kata Jessica. Dengan terpilihnya sebagai Duta SMK se Sidoarjo, yakni harus mampu menjadi pembicara dan membagikan informasi tentang SMK. Juga menjalankan peran sebagai Protocol dan Public Speaker pada kegiatan - kegiatan internal, maupun eksternal SMK di Kabupaten Sidoarjo. Termasuk juga sebagai upaya memajukan dan meningkatkan citra Pendidikan SMK yang positif dimata public. Jessica mengaku, yang memotivasi dirinya untuk ikut dalam lomba ini, diantaranya mencari pengalaman, ingin mengembangkan minat dan bakat. Serta mematahkan stigma masyarakat terkait SMK dipandang sebelah mata, dan dianggap tidak unggul. "Dengan menjadi Duta SMK Sidoarjo 2021, saya akan terus menambah wawasan, akan mengubah stigma itu menjadi lebih baik lagi. Bahwa SMK Bisa,'' tandas peraih juara I Mayoret Drum Band se Sidoarjo. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Jessica Angel Pramudinata bersama guru pendampingnya menunjukkan penghargaan yang diperolehnya.
Tiga Arca Abad Ketiga di Kaliacar Gading Dicek BPCB Jatim
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo
Probolinggo, Bhirawa Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Trowulan, Selasa - Kamis (16-18/11) mendatangi lokasi keberadaan arca kuno di Desa Kaliacar, Kecamatan Gading. Kedatangan Petugas BPCB ini untuk mengecek arca yang ditemukan warga sekitar setahun lalu. Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha (TU) pada BPCB Jawa Timur Kuswanto, Kamis (18/11) mengatakan, dari hasil pengecekan diketahui arca yang ditemukan adalah arca primitif. Arca primitif ini ada pada masa sebelum masa klasik sekitar abad ke 8. Bahkan sebelum periode Hindu-Budha pada abad ketiga. "Dari hasil pengamatan kami, arca yang ditemukan tidak ada pakemnya, khususnya di masa klasik dari masa - masa Hindu - Budha. Mungkin kalau secara arkeologis
itu pakemnya lebih pada arca primitif,'' jelas Kuswanto. Kuswanto menyebutkan, meski yang ditemukan diduga arca primitif, belum tentu arca itu ada sebelum periode Hindu - Budha. Sebab, namanya kebudayaan hidup di masyarakat. "Jadi pada masa Hindu - Budha pun mungkin masih menggunakan artefak primitif sebagai kelokalan mereka. Kalau menyangkut soal umur, kami masih belum bisa memastikan, karena minimnya petunjuk,'' katanya. Kuswanto menambahkan, minimnya petunjuk itu juga disebabkan lantaran penemuan arca oleh warga setempat ini sudah terjadi setahun yang lalu. Sehingga, petunjuk pada letak arca tersebut sangat sulit ditemukan. "Penemuannya kan sudah satu tahun. Ditambah lagi, penemuannya di sungai. Jadi untuk letak pastinya
ini sulit. Apakah benar letak aslinya di lokasi penemuan, atau di arca ini hanyut terbawa arus sungai,'' ujarnya. Sementara itu, Samihadi, Kasi Sejarah Budaya dan Permusiuman, Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo mengatakan, sesuai dengan yang dijelaskan BPCB Jatim, arca primitif ini masih belum dapat dikatakan budaya. Namun begitu pihaknya tetap mengupayakan, penemuan itu akan tercatat di registrasi daerah maupun Nasional. "Tentu kami catat ini pada register. Namun perlu kajian, apakah ini masuk pada Cagar budaya atau tidak,'' katanya. Sementara itu, penemu arca primitif, Jamaludin mengungkap, jika dirinya menemukan arca tersebut sekitar satu tahun yang lalu. Ia menemukan tiga arca secara terpisah dengan lokasi yang
wiwit agus pribadi/bhirawa
Petugas BPCB Jatim Trowulan mengecek arca di Desa Kaliacar.
tidak terlalu jauh. Alhamdulillah akhirnya petugas BPCB jawa timur dating untuk mengecek, sehingga kami tahu bahwa arca tersebut arca abad ke berapa. "Saat itu saya mencari batu di sungai aliran Rondoningo di timur rumah ini. Terus menemukan batu itu. Batu ini kok beda, saya bawa pulang lah, jika tidak ada petugas yang dating untuk mengeceknya maka kami tidak tahu bahwa batu itu bernilai tinggi atau tidak, kami rela kalau batu tersebut harus di bawa ke Triwulan unutk pengecekan lebih lanjut,'' kata pria asal RT 1 RW 1, Dusun bendungan, Desa Kaliacar, Kecamatan Gading itu. Menanggapi hal itu, pemerintah desa setempat mengaku apa yang sudah lakukan melanjutkan laporan penemuan tiga arca itu kepada pihak kecamatan, untuk selanjutkan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah terkait pemeliharaannya, sudah sesuai harapan. "Pihak kecamatan melaporkan ke Dinas Kebudayaan, ternyata langsung ke BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya, red) Jawa Timur. Yang jelas untuk saat ini pihak desa akan membantu pencarian arca - arca yang lain mungkin masih ditemukannya,'' kata Bendahara Desa setempat Syamsul Arifin. Kini ketiga patung kuno itu disimpan oleh pemerintah desa setempat. Selanjutnya akan ditindaklanjuti BPCB untuk melakukan penelitian.Warga berharap BPCB Jatim turun untuk meneliti artefak yang diduga berusia ratusan tahun itu. [wap]
Jaring Atlet Muda, PRSI Jatim Gelar Kejurda OWS m taufiq/bhirawa
pemacu anak dalam membawa perubahan.
i Agen Perubahan dan Bicara
-anak, juga sanng suksesnya n di Kota Maa. enjelaskan, tuakan Pelatihan Pelopor dan Peni untuk menngetahuan dan orum Anak ser dan Pelapor nya dan Agen alam pembanga Forum Anak pat menjadi orahan dalam sen kondisi serta
mempunyai kemampuan yang dapat mambantu dan mengajak orang lain disekitarnya dapat turut serta dalam proses perubahan. Pada kesempatan ini, perwakilan dari Forum Anak Kecamatan Kedungkandang juga menyampaikan 9 poin penting suara anak Kecamatan Kedungkandang sebagai ungkapan aspirasi mereka dalam rangka partisipasi pembangunan di Kota Malang. Aspirasi yang disampaikan terdiri dari percepatan proses pembuatan KIA, Peningkatan
edukasi pernikahan dini, gizi buruk dan stunting, Penyediaan informasi layak anak di media social, Percepatan vaksinasi Covid 19 bagi anak, Fasilitasi bidang pendidikan serta adanya kebijakan tersendiri terkait eksploitasi anak. "Melalui kegiatan ini diharapkan Forum Anak sebagai mitra Pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan anak, memiliki semangat menjadi Pelopor dan Pelapor sebagai bentuk partisipasi suksesnya pembangunan di Kota Malang,'' tandas Sutiaji. [mut]
Surabaya, Bhirawa Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI ) Jatim menggelar Kejurda Open Water Swimming (OWS) 20-21 Nopember 2021 di Jasalindo Watersport, Bungatan Situbondo. Kegiatan ini bertujuan untuk menjari atlet muda pasca PON Papua. Di gelarnya Kejurda renang perairan terbuka merupakan kejuaraan pertama di gelar dan sebagai bentuk apresiasi KONI dan PRSI Jatim atas prestasi OWS Jatim di PON XX 2021 Papua kemarin. OWS Jatim berhasil menjadi juara umum dengan merebut 4 medali emas dan 2 perak dari 6 nomor event yang di pertandingkan. Ketua Umum PRSI Jatim, Reswanda menjelaskan Kejurda OWS ini hanya diikuti perenang yang tidak ada dalam long list PON XX Papua lalu. "Ini untuk pembibitan maupun regenerasi atlet renang OWS Jatim di PON mendatang, nomor yang di pertanding-
kan hanya yaitu 1000 m dan 2000 m," katanya Kamis (18/11). Selain itu untuk peserta harus berusia di atas 12 tahun karena berenang di laut mempunyai resiko yang tidak sama dengan renang di kolam renang. Sebelum pertandingan resmi juga dilakukan percobaan (trial) yang akan di laksanakan Sabtu (20/11), sedangkan Minggu (21/11) baru pelaksanaannya. Data sementaraa, Kejurda OWS ini diikuti sebanyak 85 perenang. "Dengan digelarnya kejurda ini kami sebagai Ketum PRSI Jatim berterima kasih pada KONI Jatim, Bupati Situbondo, KONI Situbondo, Dispora Situbondo dan khususnya kepada Jasalindo Sports dalam hal ini Arman Van Kempen yang telah memfasilitasi tempat maupun peralatan pendukung yang di pergunakan pada Kejurda ini," katanya. Kejurda ini juga tetap menerapkan standar keselamatan dan Protokol kesehatan (prokes) Covid -19 sesuai ketentuan. PRSI Jatim juga
berkolaborasi juga dengan FTI Jatim yang mendukung dengam Sistem Aplikasi pelaksanann kejuaraan dengan teknologi terbaru pelaksanaan. Tempat kejurda OWS ini juga akan mrnjadi tempat berlangsungnya pertandingan OWS PORPROV l 2022 mendatang. Jadi event ini sekaligus sebagai ajang Trial Event OWS untuk Porprov Jatim 2022. Sementara itu Binpres PRSI Jatim,
Chusaini Matleq menyampaikan bahwa sangat senang dengan di gelarnya kejurda OWS ini yang merupakan kejurda OWS yang pertama kalinya dan untuk memperkenalkan nomor baru ke perenang-perenang Jatim dan masyarakat umum yaitu renang perairan terbuka (OWS). "Selain itu untuk regenarasi atlet agar nantinya PRSI Jatim tidak kehabisan stok renang OWS," kata Chusaini. [wwn]
PRSI Jatim gelar Kejurda Renang OWS 20-21 Nopember 2021 di Jasalindo Watersport, Bungatan Situbondo.
Dorong Peningkatan Prestasi Olahraga Disabilitas
Universitas Negeri Surabaya Harapkan Pemda Anggarkan Pembinaan Surabaya, Bhirawa Kepedulian prestasi olahraga bagi penyandang disabilitas dibuktikkan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Terbukti, dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 yang berakhir 13 November lalu, beberapa pelatih yang berasal dari dosen Fakultas Ilmu Olah Raga Unesa menyumbangkan sumbangsihnya dalam meraih medali di berbagai Cabor. Diantaranya, Wakil Dekan Bidang Akademik FIO, Dwi Cahyo Kartiko MKes yang menjadi pelatih Cabor Panahan. Kemudian pelatih di Cabor Renang Kunjung Ashadi SPd MFis, Pelatih Cabor Catur Abdul Rahman Syam Tuasikal MPd. Selanjutnya Nanik Indahwati MOr merupakan manajer di Cabor Renang. Dikatakan Kunjung Ashadi, peran Unesa dibalik kontingen Jatim pada Peparnas itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Itu, merupakan
wujud setidaknya dua hal, yaitu kepedulian terhadap dunia olahraga sekaligus pada atlet disabilitas Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya. Peran itu dapat dilihat dari kontribusi pelatih Unesa di beberapa Cabor itu dan berhasil membawa pulang beberapa medali.
"Di cabor yang saya latih saja, renang berhasil boyong sembilan medali, dua emas, tiga perak dan empat perunggu. Belum lagi medali di Cabor lain yang ditangani pelatih UNESA, lumayan,'' terangnya. Ia mengakui perolehan medali dalam Cabor Renang memang tidak
sesuai target awal yang harapannya bisa meraih lima medali emas. Karena itu untuk ke depannya, pihaknya akan menggunakan dasar waktu yang ada di Peparnas untuk memetakan batas atlet yang boleh masuk di pemusatan latihan. "Kalau waktunya terlalu jauh
Beberapa pelatih yang berasal dari dosen FIO Unesa dampingi para atlet disabilitas dalam Kejuaraan Peparnas XVI Papua beberapa waktu yang lalu.
tidak mendekati target ke sana, maka kami tidak akan bawa, karena tidak potensial untuk mendapatkan medali,'' ujarnya. Data itu, lanjutnya, akan menjadi dasar dalam merekrut atlet. Meskipun menang di tingkat kabupaten dan kota atau bahkan provinsi, tetapi jika hasil hitungan batas tidak potensial untuk menang di tingkat nasional, maka tidak akan dibawa ke Peparnas. "Kami hanya akan membawa atlet yang benar - benar potensial bisa mendapat medali,'' ucapnya. Dia berharap, dengan kondisi jumlah atlet kontingen yang kalah jauh dari kontingen daerah lain, pemerintah provinsi bisa memberikan perhatian besar terhadap olahraga disabilitas bahkan setara dengan perhatian pada olahraga nondisabilitas. Perhatian berupa anggaran, akan sangat berdampak luas pada pencarian bibit calon atlet dan pem-
binaan di level kabupaten dan kota. Dengan adanya dukungan yang kuat dan kebijakan dari pemda dapat memacu perkembangan olahraga di kabupaten dan kota untuk bergeliat mengembangkan potensi dalam menghasilkan atlet unggulan untuk Jawa Timur. Sementara itu, Cahyo Kartiko menambahkan, awalnya Jatim berharap bisa masuk di urutan kelima. Pihaknya dari Unesa berupaya untuk mewujudkan target tersebut sejak tahap penjaringan hingga puslatda benar-benar dilakukan secara maksimal. Berbagai upaya pun ditempuh. Bahkan, pelatihan tetap dilakukan meski pandemi dan PPKM. Namun, Jawa Timur hanya mampu berada di peringkat 10 klasemen dengan 47 medali. "Kami berlakukan puslatda tertutup dengan sistem wajib SWAB in dan out. Bahkan pendampingan psikologis pun disiapkan,'' terangnya. [ina]
Jumat Wage, 19 November 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Anggaran Tahun 2022 Turun
Bupati Minta Standardisasi Harga Seefisien Mungkin Kab Mojokerto , Bhirawa Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mewanti wanti kepada para Kasubag Perencanaan Administrasi Pembangunan Pemkab Mojokerto agar betul betul melaksanakan perencanaan yang baik, teliti dan jeli serta koordinasikan dengan Pimpinan OPD agar pelaksanaan bisa sesuai.
Bupati Ikfina saat memberikan arahan agar penyusunan standarisasi harga dibuat seefisien mungkin.
Karena Kasubag Perencanaan adalah posisi yang sangat menentukan jalannya program OPD. Memperhatikan manajemen risiko, tentunya harus diimbangi dengan SDM cekatan dan cerdas dalam mengelola perencanaan program. Salah satunya dapat dilihat dari cara menentukan standar harga ren-
cana penganggaran dalam menyusun RKA-SKPD. Demikian antara lain kata Bupati Ikfina, saat membuka sosialisasi standarisasi harga tahun anggaran 2022, Kamis (18/ 11) pagi di Hotel Arayanna. Lebih lanjut ditambahkan Bupati, Standar harga satuan barang merupakan standar atau pedoman yang
berisi jenis barang dan standar harga satuan barang yang digunakan untuk penyusunan RKA/DPA pada semua perangkat daerah dalam satu tahun anggaran di lingkungan pemerintah Kabupaten Mojokerto. “Sosialisasi standarisasi harga ini akan membuat satu proses efesiensi. Kita berharap dengan penguatan standarisasi harga, Kasubag Perencanaan bisa menilai standar harga dalam suatu perencanaan. Tahun 2022, tolong laksanakan seefisien mungkin,” jabar Ikfina Fahmawati. Sementara itu Kabag Administrasi Pembangunan Rinaldi Rizal Sabirin, pada kegiatan ini mengatakan bahwa penyusunan RKA- SKPD
saat ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). Pada sistem tersebut terdapat komponen standar harga yang terdiri dari komponen Standar Satuan Harga (SSH). “Peralihan transisi dari Simda ke SIPD sangat rumit, sehingga kita membutuhkan koordinasi antara stakeholder. Kegiatan ini kita harapkan dapat memudahkan perencanaan kegiatan pada proses penyusunan anggaran, serta mendorong perangkat daerah untuk lebih selektif dalam mengalokasikan anggaran. Ini agar proses pengajuan komponen bisa berjalan dinamis, cepat dan tepat,” jelas Rinaldi.[min]
KELANA JATIM
Jelang Nataru, Sopir MPU dan Bus Ikuti Sosialisasi Peraturan Lalu Lintas Situbondo, Bhirawa Menjelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, jajaran Satlantas Polres Situbondo mulai gencar melaksanakan sosialisasi peraturan lalu lintas di beberapa titik di Kota Situbondo, Kamis (18/11). Kegiatan tersebut juga bertujuan mendorong penerapan protokol kesehatan secara ketat kepada kalangan sopir MPU dan bus di terminal Situbondo sehingga penyebaran Covid-19 bisa terus dicegah. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Anindita Harcahyaningdyah, kegiatan sosialisasi peraturan Lalu Lintas perlu dilakukan Satgas Preventif Operasi Zebra Semeru 2021. Selain memberikan edukasi prokes dengan membagikan masker, aku Anindita, kegiatan tersebut juga menjadi sarana sosialisasi keselamatan berkendara kepada sopir bus dan sopir MPU. “Termasuk kepada kalangan masyarakat dan para penumpang yang ada di sekitar terminal Situbondo juga kami rangkul untuk mengikuti kegiatan ini,” jelas Anindita. Masih kata Anindita, dalam kegiatan sosialisasi yang berbarengan dengan program kegiatan Operasi Zebra Semeru 2021 diharapkan masyarakat Kota Santri Pancasila Situbondo bisa tertib berlalu lintas sesuai dengan aturan yang berlaku. Kegiatan ini, beber Anindita, juga dibarengi dengan jiwa disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Sebab saat ini masih berada dalam masa pandemi Covid-19. Jadi kami harus terus intens melakukan sosialisasi di tengah masyarakat umum dan awak pengemudi MPU dan bus,” jelas Anindita. Dalam kegiatan sosialisasi kemarin, sambung Anindita, jajarannya juga melakukan himbauan dengan sasaran Operasi Zebra. Kegiatan itu digelar dengan beberapa sasaran, diantaranya segala bentuk kegiatan yang dapat menyebabkan munculnya klaster baru Covid-19 serta masyarakat yang tidak patuh terhadap penerapan protokol kesehatan. [awi]
Lahirkan Lebih 5600 Wirausahawan Baru di Masa Pandemi Kota Mojokerto, Bhirawa Sedikitnya 5600 Wirausahawan baru terlahir di Pemkot Mojokerto, selama pandemi setahun terakhir ini. Untuk itu Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan apresiasi kepada Bidang Perindustrian dan Bina Usaha pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoukmperindag), yang telah mencurahkan waktu dan tenaga. Sehingga lahir ribuan wirausaha baru dari program pemberdayaan dan pelatihan selama tahun 2021. “Matur nuwun kepada seluruh Bidang Perindustrian dan Bina Usaha Diskoukmperindag, yang telah mencurahkan seluruh tenaga, pikiran dan waktu untuk memberikan pendampingan kepada peserta inkubasi wirausaha baru, selama satu tahun ini. Semoga, lahirnya ribuan wirausaha baru ini dapat menjadi amal jariyah panjenengan semua, demi pembangunan Kota Mojokerto tercinta di masa pandemi ini,” kata Wali Kota Ning Ita.usai membuka kegiatan Inkubasi wirausaha Abon Lele di rest Area Gunung Gedangan. Kamis 18/11/21 Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota,program inkubasi bagi wirausaha baru, yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto bagi warga terdampak pandemi Covid-19, hari ini memasuki pembekalan akhir di tahun 2021. Telah ada ribuan warga yang telah mandiri menjadi wirausaha baru dari berbagai kemampuan atau skill. Seperti, makanan, minuman, cemilan, konveksi, handicraft dan sebagainya. Untuk itu Wali kota harap agar para wirausaha baru dapat terus berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan produkproduk unggulan lokal daerah. Melalui upaya tersebut, masyarakat dapat menjadi bagian dalam pembangunan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata. Sehingga, produk-produk unggulan lokal dari Bumi Majapahit dapat mendunia.[min]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG BPKB, Mobil New Avanza, AG 717 SW, a/n. Yudi Hartono, RT 02/01, Ds. Moyoketen, Boyolangu – T.Agung No. 8308/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Honda Vario 125, AG 4640 RCS, a/n. Sri Watini, Dsn. Ngujang RT/ RW : 02/08 Ds. Ngujang-Kedungwaru-T.Agung No. 8309/IMB/BI-IV/2021
Komisi C DPRD Kabupaten Jombang saat melakukan pemantauan kondisi ruas jalan Ploso-Pasar Ploso yang rusak parah, Kamis (18/11).
arif yulianto/bhirawa
Ruas Jalan Menuju Pasar Ploso Jombang Rusak Parah Jombang, Bhirawa Tak hanya ruas jalan Kabuh-Tapen di Kabupaten Jombang yang mengalami kerusakan yang parah. Ruas jalan menuju Pasar Ploso, Jombang dari arah timur juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Ruas jalan ini disebut sebagai ruas jalan Ploso-Pasar Ploso. Ruas jalan ini juga merupakan jalan alternatif untuk pengalihan arus kendaraan karena proyek pembangunan Jembatan Ploso baru. Di sebagian ruas, tampak urugan tanah di juga sudah rusak akibat tergerus roda kendaraan dan air hujan. Sebagian ruas lainnya bahkan tampak seperti kubangan. Kondisi ini kemudian membuat sejumlah anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang memantau langsung kondisi rusaknya jalan, Kamis (18/11). Selain itu, Komisi C DPRD Kabupaten Jombang juga melakukan pe-
mantauan langsung ke lokasi rusaknya ruas jalan Kabuh-Tapen. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jombang, Miftakhul Huda mengatakan, pihaknya mengimbau kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang untuk segera melakukan pemeliharaan atau perawatan untuk jalan Pasar Ploso ke arah timur. “Desa Rejoagung ke timur sangat parah, kasihan masyarakat yang lingkungannya sangat terdampak. Dari sisi ekonomi juga terdampak, sehingga kami minta PUPR untuk segera, dana pemeliharaan yang deadline waktu sampai 15 Desember untuk segera dicairkan untuk jalan Rejoagung,” kata Miftakhul Huda usai pemantauan. Sementara untuk ruas jalan KabuhTapen, Miftakhul Huda juga meminta agar ada koordinasi dengan PT Waskita, karena rusaknya ruas jalan ini kata Miftakhul Huda karena dampak dari
pembangunan Jembatan Ploso. Sehingga diharapkan kepada semua pihak yang ada hubungannya dengan kegiatan Jembatan Ploso yang mengakibatkan kerusakan sejumlah ruas jalan ini, untuk bersama berembug. “PUPR, PT Waskita, juga semuanya untuk duduk bersama memperhatikan dan memperbaiki jalan-jalan yang terdampak dari Jembatan Ploso tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, melalui sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi menjelaskan, ada tiga ruas jalan yang menjadi alternatif pengalihan arus kendaraan akibat pembangunan Jembatan Ploso baru, yang saat ini ruas-ruas jalan tersebut mengalami kerusakan. Ketiga ruas jalan tersebut yakni, ruas jalan Ploso-Pasar Ploso, ruas jalan Ploso-Bawangan, dan ruas jalan Kabuh-Tapen.
Lebih lanjut Bayu Pancoroadi menjelaskan, untuk perbaikan permanen ruas jalan Ploso-Pasar Ploso, Dinas PUPR Kabupaten Jombang telah menganggarkan untuk kegiatan di tahun 2022 dengan anggaran sebesar 800 Juta Rupiah. “Rencananya hot mix,” ucapnya. Kemudian untuk ruas Kabuh-Tapen, lanjut Bayu Pancoroadi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BBPJN. “Kemudian untuk ruas PlosoBawangan barangkali nanti pihak Provinsi melalui DAK bisa membantu kita (untuk) itu,” jelasnya. Sementara untuk tahun 2021 ini, ruas jalan Ploso-Pasar Ploso dilakukan perbaikan darurat dengan cara pihaknya meminta kepada PPK Jembatan Ploso, Bina Marga Provinsi Jawa Timur (Jatim) maupun BBPJN barangkali memiliki scrapp hot mix. [rif]
Wagub Jatim Apresiasi DPRD Jatim Soal Raperda Desa Wisata DPRD Jatim, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi DPRD Jatim yang mempunyai inisiatif untuk menyusun Raperda tentang Pemberdayaan Usaha Desa Wisata. Hal ini sebagai wujud kepedulian pada keberadaan desa wisata dan juga membuktikan bahwa negara hadir dan peduli pada setiap sektor pembangunan. Menurutnya, kehidupan sosial ekonomi yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 adalah sektor pariwisata dan semua yang terhubung dengan bidang kepariwisataan mulai dari sektor transportasi sampai dengan sektor kuliner dan jual beli pernak pernik souvenir. “Hal ini dapat dimaklumi karena untuk mencegah penyebaran Covid19 hampir semua negara di dunia menutup destinasi wisatanya atau
sangat membatasi kegiatan yang berhubungan dengan pariwisata, tak terkecuali dengan Indonesia, kebijakan yang sama juga dilakukan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah,” ujarnya saat menyampaikan pendapat Gubernur Tentang Raperda Desa Wisata dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim, Kamis (18/11/2021). Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan salah satu sektor pariwisata yang sebelum terjadinya pandemi Covid-19 tumbuh cukup subur dan menggembirakan adalah fenomena tumbuhnya desa wisata-desa wisata di berbagai daerah di Indonesia yang menawarkan keindahan alam atau keunikan dan kekhasan masing-masing. “Baik yang dikelola secara mandiri oleh desa yang bersangkutan maupun yang dikelola secara profesional oleh
Pemerintah Daerah, yang diharapkan tumbuhnya desa wisata-desa wisata dimaksud dapat meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar dan juga meningkatkan jumlah Pendapatan Asli Desa,” jelasnya. Emil mengaku bersyukur karena saat ini sudah Covid-19 mulai melandai dan kegiatan pariwisata sudah melalui menggeliat kembali. Berbagai destinasi wisata sudah mulai dibuka, meski dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari terjadinya lonjakan kasus Covid-19 terulang kembali. “Kami mengingatkan Covid-19 masih ada, sehingga kita tidak boleh terjebak dalam euforia seolah-olah sudah terbebas dari Covid-19,” jelasnya. Lebih lanjut Emil mengatakan Raperda tentang Pemberdayaan Usaha Desa Wisata ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan Jatim. Pasalnya Ja-
tim memiliki 38 kabupaten/kota dengan jumlah desa/kelurahan sebanyak 8.501 yang memiliki banyak kekayaan alam maupun ragam tradisi budaya dengan segala keunikannya yang sangat potensial untuk dieksplor dan dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata yang diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Apalagi berdasar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, masyarakat desa diberikan kewenangan untuk membangun wilayahnya sebagai wujud pelaksanaan tujuan pembangunan nasional,” jelasnya. Meski demikian, lanjut Emil, seperti yang disampaikan dalam Nota Penjelasan dan Naskah Akademik bahwa pada sisi paradigma sosial, pemberdayaan desa wisata di Jatim menghadapi banyak permasalahan.[geh]
Waspadai DBD,Babinsa Fooging di Desa Aksi fooging dilakukan anggota TNI jajaran Kodim 0812 Lamongan untuk menghindari terjadinya penyakit demam berdarah. Alimun Hakim/ Bhirawa
Lamongan,Bhirawa Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk di musim penghujan.Anggota TNI Koramil jajaran Kodim 0812 Lamongan bergerak melakukan aksi fooging. Seperti halnya yang dilakukan Serda Didik P Babinsa Koramil 0812/07 Bluluk jajaran Kodim 0812/Lamongan yang melaksanakan fooging atau penyemprotan sarang nyamuk di wilayah Desa Binaan, Desa Sumbergondang Kecamatan
Bluluk, Kabupaten Lamongan, Kamis (18/11) Serda Didik P mengatakan, Aksi fooging ini sebagai tindak lanjut dari keluhan warga akibat banyaknya nyamuk pada musim penghujan sehingga warga merasa khawatir akan terjangkit pen-
yakit demam berdarah,” ujarnya. Selain melakukan fooging, pihaknya juga terus mmeberikan edukasi soal hidup sehat meski dalam musim penghujan. Setidaknya 3 M tetap dilaksanakan masyarakat. “Tentu aksi fooging saja tidak cukup, harus diimbangi dengan kesadaran masyarakat untuk pola hidup bersih di lingkunganya,” terangnya. Di tempat terpisah, Danramil 0812/07 Bluluk Letda Inf Sugeng
mengungkapkan, ini juga merupakan bentuk dari Komunikasi Sosial TNI dengan warga secara rutin yang dilaksanakan oleh para Babinsa Koramil 0812/07 Bluluk. Menurutnya, dengan komunikasi ini kita dapat mengetahui keluhan-keluhan yang ada di Masyarakat. Tentunya kegiatan ini dapat terlaksana dengan adanya kordinasi dengan Dinas Kesehatan terutama dengan Puskesmas kembangbahu,”terangnya.[Aha]
Jumat Wage, 19 November 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Puluhan Desa di Kabupaten Pasuruan Rawan Longsor dan Banjir Pasuruan, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan melakukan pemetaan di potensi bencana wilayahnya. Sejumlah kawasan dinyatakan rawan bencana tanah longsor dan banjir. Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Ridwan Haris menyampaikan hasil dari pemetaan terbaru, ada 94 desa di Kabupaten Pasuruan yang dikategorikan rawan bencana banjir dan longsor. Puluhan desa tersebut, tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. “Sudah selesai kami petakan. Totalnya, ada 17 kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang memiliki resiko terjadinya bencana,” ujar Ridwan Haris, Kamis (18/11). Terinci, dari hasil pemetaan itu, resiko banjir yang rentan melanda 43 desa atau kelurahan di 11 kecamatan. Yakni, di Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rejoso, Grati, Winongan, Nguling, Gondangwetan dan Rembang. Sedangkan, potensi terjadinya longsor, sering terjadi di 51 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Antara lain di Gempol, Lumbang, Prigen, Purwosari, Puspo, Tosari dan Tutur. “Kami juga mewaspadai ancaman banjir bandang. Daerah yang rawan terjadi banjir bandang di wilayah Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan,” urai Ridwan Haris.
Potensi banjir terjadi, lanjut Haris, ada sejumlah faktor. Ialah hujan yang berlangsung deras dan lama sehingga memicu tingginya volume air. Dan, akhirnya tak mampu ditampung oleh saluran-saluran air ataupun sungai. Hal tersebut yang menjadi penyebabnya. Selain itu, adanya penyumbatanpenyumbatan yang akhirnya menimbulkan luberan, juga bisa jadi faktor pemicunya. Untuk resiko longsor, bisa terjadi karena adanya pergeseran struktur tanah. Dimana Kondisi itu memang kasat mata, namun bisa dideteksi. Misalnya adanya celah tanah baru atau pohon yang tidak simetris tegaknya atau deteksi yang lain. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor. “Seperti pengerukan sungai Kedunglarangan, pembangunan parapet dan normalisasi sungai yang lainnya. Kesiap siagaan juga dilakukan untuk menghadapi ancaman banjir dan tanah longsor,” tambah Ridwan Haris. [hil]
KELANA JATIM
Longsor di Desa Baledono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Agen Bencana Harus Edukasi Masyarakat Tangguh Bencana Istimewa
Ajak Pegiat Media Sosial dan Komunitas Ikut Gempur Rokok Ilegal Kota Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka menyukseskan kampanye gempur rokok ilegal, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kembali menggelar sosialisasi ketentuan di bidang cukai sebagai bentuk optimalisasi pemanfaatan dana bagi hasil cukai (DBHCHT). Sosialisasi ini menyasar berbagai lapisan masyarakat termasuk pegiat media sosial, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan perwakilan Kang Yuk Kota Probolinggo yang berlangsung di Taman Semeru. Kepala Diskominfo, Pujo Agung Satrio, Kamis (18/11) menjabarkan forum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat agar menggunakan produk yang memiliki legalitas. “Memberikan edukasi jika rokok ilegal itu merugikan negara. Kemudian juga memberikan wawasan tentang penggunaan aggaran DBHCHT serta terciptanya sinergitas Pemerintah Kota Probolinggo dengan KPPBC tipe madya pabean C dan masyarakat,” terangnya. Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyambut baik kehadiran KIM, pegiat media sosial baik itu Facebook, Instagram, Youtuber dan perwakilan Paguyuban Kang Yuk Kota Probolinggo dalam kegiatan ini. “Alhamdulillah bisa melibatkan semua komponen masyarakat dan komunitas di wilayah Kota Probolinggo untuk bersamasama menyampaikan edukasi dan pemahaman terkait gerakan bersama gempur rokok ilegal. Karena tanpa melibatkan bersama mustahil tercapai apa yang menjadi harapan pemerintah akan berjalan sesuai dengan harapan,” urainya. [Wap]
Hilmi Husain/Bhirawa.
Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa (tengah) membuka rakor dan evaluasi Agen Bencana Kabupaten/ Kota se-Jatim.
BPBD Jatim, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim menggelar rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi Agen Bencana Kabupaten/Kota seJatim. Sebanyak 76 Agen Bencana dan sejumlah Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten/Kota meng-
hadiri rakor pada Rabu (17/11) malam di Kabupaten Malang. Rakor dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Budi Santosa. Ditandai dengan penyerahan bantuan alat deteksi dini gempa bumi portabel dan Buku “Satu Nyawa Melayang adalah Sebuah Tragedi” karya
Tri Budiarto kepada sejumlah Kalaksa BPBD Kabupaten/Kota. Turut mendampingi, Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kabid PK Gatot, Soebroto; Kabid KL, Sriyono dan Kabid RR Andhika N Sudigda. Pejabat eselon IV, diantaranya Kasubbag TU Kemal Faruk, Kasi Logistik Bige Agus Wahjuono dan Kasubbag Keuangan, Suharlina Kusuma W. “Agen Bencana di Kabupaten/Kota bisa mengubah mindset terhadap penanggulangan bencana. Yakni dengan melakukan empowering (pemberdayaan) dan enabling (penguatan) terhadap kapasitas masyarakat. Sehingga tercipta civil society, yaitu masyarakat yang tangguh akan bencana,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa. Dijelaskannya, proses empowering ini menjadi penting karena merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana. Salah satunya bisa diwujudkan melalui Desa Tangguh Bencana
(Destana). Dan masyarakat bisa terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana. Terutama dalam pengurangan risiko bencana di daerahnya. “Seperti yang dikatakan Anthony Giddens bahwa masyarakat itu punya kecerdasan untuk menyelesaikan masalahnya,” jelasnya. Namun peran civil society ini, sambung Budi, harus seimbang (equity) dengan peran negara (state) dan kalangan dunia usaha (private sector). Jika semua ini terwujud, maka inilah yang disebut masyarakat tangguh yang sesungguhnya atau masyarakat madani. Ke depan, pihaknya juga minta agar Agen Bencana memperkuat peran dan tugasnya dalam beberapa hal. Diantaranya sebagai corong/pusat informasi bencana di daerah. Kemudian memperkuat sosialisasi, edukasi dan informasi kepada masyarakat agar tanggap bencana serta memiliki human relation dan public relation yang bagus kepada masyarakat. [bed]
Antisipasi Tumpukan Sampah, DLHP Terjunkan Personel Bondowoso, Bhirawa Mengantisipasi adanya tumpukan sampah di sungai dan bibir sungai, Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) setempat menerjunkan beberapa petugas untuk melakukan pengecekan dan sekaligus membersihkan. Hal demikian dilakukan karena telah di Bondowoso telah memasuki musim penghujan dan
mencegah datangnya banjir sewaktu-waktu akibat aliran sungai terhambat. Kasi Pengelolaan Sampah Dan Limbah, Dinas Lingkungan Hidup Dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso, Abdul Asis menerangkan, pihaknya telah menerjunkan personel ke beberapa titik sungai yang dianggap rawan terjadi penumpukan. Sehingga ketika diketahui ada tumpukan sampah, segera dapat tertangani.
“Tapi kita sudah antisipasi dengan menerjunkan personel untuk memantau kondisi sampah di beberapa titik,” terangnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/11). Asis menjelaskan, penumpukan sampah di sungai tak lepas dari rendahnya kesadaran masyarakat. Sehingga, pemerintah melalui instansi terkait perlu bersinergi untuk menangani masalah tersebut, sebelum menyebabkan banjir. [san]
Masih 6 Kecamatan Kabupaten Blitar Capai 70 Persen Vaksinasi Covid-19 Kota Blitar, Bhirawa Sebanyak enam Kecamatan di Kabupaten Blitar yang kini sudah mencapai 70 persen pelaksanaan Vaksinasi Covid-19. Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati mengatakan untuk Vaksinasi Covid-19 di enam Kecamatan di Kabupaten Blitar kini sudah mencapai 70 persen “Keenam Kecamatan yang telah mencapai Vaksinasi 70 persen yakni, Kecamatan Sutojayan, Kesamben, Wlingi, Talun, Sanankulon, dan Srengat,” kata dr Christine Indrawati. Lanjut dr. Christine Indrawati, capaian minimal 70 persen dari total jumlah penduduk ini dilakukan
agar bisa mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, sehingga menurutnya ada beberapa faktor yang mendukung Kecamatan bisa cepat mencapai 70 persen lebih. “Diantaranya kerjasama tiga pilar ditingkatkan, kemudian mendekatkan layanan kepada sasaran, karena sebelumnya hanya dilakukan di Puskesmas, Balai Desa/Kelurahan yang sekarang turun langsung ke Dusun,” ujarnya. Selain itu menurutnya peran Camat juga sangat luar biasa selama ini, sebab mampu mengkoordinir secara intens sehingga hasilnya bisa sangat bagus terbukti ada enam Kecamatan yang kini telah mencapai 70 persen. “Namun masih ada kendala yang
dialami masing-masing Kecamatan untuk mencapai vaksinasi minimal 70 persen,” jelasnya. [htn]
Kota Batu,Bhirawa Desa Pesanggrahan Kota Batu mampu mengungguli 85 Desa dari seluruh Nusantara dalam ajang Desa Cinta Statistik (Cantik) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Karenanya Desa Pesanggrahan berhasil masuk 15 besar Desa Cantik Nasional tersebut. Kamis (18/11), Tim Desa Cantik BPS Pusat dan BPS Jatim melakukan verifikasi faktual ke Balai Desa Pesanggrahan. Diketahui, Desa Pesanggrahan terpilih menjadi wakil Kota Batu untuk mengikuti ajang Desa Cantik Nasional yang digelar BPS Pusat. Ada sebanyak 100 desa/ kelurahan dari seluruh Nusantara yang mengikuti ajang penerapan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan data statistik di pedesaan. “Dan Alhamdulillah Desa Pesanggrahan berhasil masuk 15 besar Desa
Cantik ini. Untuk wilayah Jawa Timur, Pesanggarahan masuk 15 besar bersama desa perwakilan Kabupaten Banyuwangi,”ujar Kepala Desa (Kades) Pesanggrahan, Imam Wahyudi, Kamis (18/11). Ia menjelaskan dalam memberikan pelayanan publik maupun penyampaian data yang ada di desa, sejak Februari 2021 ini Pemdes Pesanggrahan telah memanfaatkan teknologi informasi atau IT. Dimulai persyaratan adiministrasi pelayanan publik hingga data alokasi pemanfaatan anggaran desa bisa diperoleh warga dengan membuka website milik desa. “Pelayanan informasi bisa diperoleh melalui aplikasi berbasis teknologi. Tak hanya website, warga juga bisa menjaring informasi lewat instagram (IG), bahkan kita juga punya TV Desa,”jelas Imam.
Saat ini keterbukaan informasi publik termasuk penggunaan anggaran desa menjadi prioritas dari kinerja Pemdes Pesanggrahan. Karena itu pula, dengan konsistensi ini mereka optimis bisa menembus 10 besar dalam Desa Cantik Nasional BPS. Sementara, Kepala BPS Batu Drs Marjan MSi mengatakan bahwa sejak Februari lalu pihaknya terus melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap Pemdes Pesanggrahan dalam pengelolaan data desa. Awalnya BPS Batu melakukan mitigasi di Desa Pesanggrahan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan desa ini agar bisa melakukan pengolahan data desa. “Dan Alhamdulillah pada saat itu pihak Pemdes Pesanggrahan sangat welcome sehingga bisa kita tindaklanjuti dengan melakukan pembinaan sesuai arahan BPS Pusat.”ujar Marjan. [nas]
Hartono/Bhirawa
dr Christine Indrawati
Sukses Kelola Data Statistik, Desa Pesanggrahan Maju 10 Besar Desa Cantik Nasional
EKONOMI Serius Berantas Pinjol, OJK Pikirkan Regulasinya Jumat Wage, 19 November 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana membuat regulasi baru soal pinjaman online (pinjol) atau fintech peer to peer (P2P) lending. Itu salah satunya akan mengatur pembentukan lembaga pengawas pinjol. Saat ini regulasi baru tengah digodok. Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 2B OJK Bambang Budiawan menyebut secara umum akan ada enam poin yang bakal diperbarui. Pertama, soal kelembagaan. Ia menyebut nantinya kelembagaan, khususnya pada penyetoran permodalan dan ekuitas bakal dikenakan lock-up periode minimal 3 tahun. Tujuannya, untuk memastikan platform memiliki ketahanan keuangan
yang memadai. Selain itu, nantinya bakal diatur soal kualitas SDM yang mesti dimiliki pihak penyelenggara. Kedua, soal tata kelola dan manajemen risiko. Ia menyebut dalam aturan baru bakal diatur soal peningkatan good corporate governance
(GCG), pembentukan unit audit internal, penguasaan sistem elektronik, dan penerapan manajemen risiko. Ketiga, kualitas pendanaan. Kendati belum menjelaskan secara konkret akan seperti apa peningkatan kualitas pendanaan aturan baru, namun Bambang menyebut nantinya OJK akan menaikkan credit scoring, AI, dan big data. Keempat, efektivitas pengawasan. Jika saat ini pengawasan perusahaan asosiasi pinjol legal hanya dilakukan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), ke depan ia menyebut bakal ada lembaga pengawasan dari OJK yang disebut sup-tech.
Kelima, soal kontribusi industri dan ekosistem. Bambang menuturkan OJK bakal mendorong kerja sama ekosistem dan melarang kerja sama dengan institusi ilegal, serta mendorong bunga P2P yang wajar. Keenam, meningkatkan transparansi ke pengguna jasa. Hal ini mencakup soal risiko, bunga, pengurus, kualitas pinjaman, laporan keuangan, hingga pengaduan. Sayangnya, hingga kini Bambang masih belum dapat memastikan kapan aturan bakal rampung dan menggantikan POJK 77/2016. “Soal kapan kami ingin pastikan setelah moratorium berakhir,” katanya pada media briefing daring, Kamis (18/11).[ma]
Bahas regulasi Pinjol secara virtual
BURSA EKONOMI
BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Layanan Syariah Jakarta, Bhirawa Menurut Menaker Ida Fauziyah, BPJS Ketenagakerjaan selaku Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenagakerja (Jamsostek)dapat memberikan layanan Jamsos berbasis Syariah. Dalam menjamin perlindungan sosial masyarakat pekerja. “BPJS Ketenagakerjaan terus mengembang kan System jaminan sosial Nasional yang telah menghadirkan layanan Syariah Jamsostek. Khususnya di Aceh ini,” kata Menaker saat meluncurkan layanan Syariah Jamsostek di provinsi Aceh, secara virtual, Kamis (18/11). Dikatakan, gambaran sosio-demografi penduduk inilah yang menjadi potensi bagi provinsi Aceh dalam menata dan mengembangkan layanan ekonomi Syariah secara akumulatif. Untuk dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Disebutkan, layanan Syariah BPJS Ketenagakerjaan, bukan menjadi program baru atau program tambahan. Melainkan sebagai pengembangan dari layanan sistem Jamsos nasional. Secara prinsip, layanan Syariah Jamsostek, tetap mengikuti ketentuan peraturan perundang- undangan sistem Jamsos Nasional.[ira]
Bank Jatim Raih Penghargaan Gold Rank ASRRAT 2021 Surabaya, Bhirawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) torehkan prestasi di ajang penghargaan International dengan meraih penghargaan peringkat Gold Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Nasional Center for Sustainability Reporting (NCSR) ini merupakan rating atau pemeringkatan bagi perusahaan Indonesia dan negara Asia lain yang konsisten melaksanakan Sustainable Development Goals (SDGs) core business atau proses bisnis. “Kami bangga atas prestasi tersebut, hal ini menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan bankjatim konsisten dalam berkontribusi terhadap pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” terang Direktur Utama bankjatim, Busrul Iman, Kamis (18/11). Usai menerima penghargaan di Ballroom Hotel Raffles Jakarta (17/11), mengaku bangga dengan prestasi yang diraih bankjatim tersebut. “Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk mencapai target kinerja perusahaan di akhir tahun,” ujarnya. Sementara kinerja Keuangan bankjatim Triwulan III 2021 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (Year on Year / YoY). Berdasarkan kinerja September 2021, aset bankjatim tercatat Rp101 triliun atau tumbuh 23,05 persen, laba bersih bankjatim tembus Rp1,19 triliun atau tumbuh 7,81 persen (YoY) Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) bankjatim mencatatkan pertumbuhan 23,45 persen (YoY) yaitu sebesar Rp86,13 triliun.[riq]
Dengan memanfaatkan lahan tidur, para petani di Kabupaten Lamongan mulai mengembangkan bawang merah.(Alimun Hakim/Bhirawa).
Manfaatkan Lahan Tidur
Lamongan Inovasikan Tanam Bawang Merah di Kawasan Rawa Lamongan, Bhirawa Kreativitas tanpa batas terus digaungkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi kepada semua lini di Kabupataen Lamongan. Berbagai inovasi luar biasa dimunculkan dalam berbagai bidang, tidak terkecuali bidang pertanian. Hal tersebut ditujukan guna mencapai kesejahteraan masyarakat Lamongan menuju kejayaan yang berkeadilan. Pak Yes, sapaan hangat Bupati Yuhronur, mengunjungi Desa Manyar Kecamatan Sekaran untuk melihat hasil panen bawang merah. Bawang merah ini merupakan hasil panen pertama dari inovasi Kepala
cukup menarik kata Pak Kades, bahwa tikus tidak menyerang tanaman ini. Sukses Pak Kades dengan inovasinya,” tambah Pak Yes. Diungkapkan Kades Manyar Puji Rahayu Saputro, lahan yang digunakan untuk menanam bawang sebelumnya merupakan lahan tidur dan belum pernah ditanami. “Lahan ini tidur selama ini, jadi dengan adanya inovasi ini saya berharap warga masyarakat yang berada di wilayah Manyar ini bisa memanfaatkan lahan tersebut untuk tanaman,” ungkapnya. Memanfaatkan lahan rawa berukuran 1 hektar, bawang merah yang dipanen dapat menghasilkan kurang
lebih 40 ton. Karena meluapnya air sebagai akibat dari hujan yang turun terus-menerus, tanaman bawang merah ini harus dilakukan panen awal. Lama panen yang harusnya 60 hari harus menjadi 42 hari karena banjir. “Hasilnya sangat bagus karena memang tanah ini sangat cocok, nilai kesuburan tanah dan haranya tinggi, sehingga hasilnya ini sebenarnya bagus, karena memang usianya yang belum cukup, harusnya besar-besar. Ini kan sebenarnya masa generatif, masa pembuahan tapi malah kena banjir, tapi alhamdulillah masih bisa dibawa pulang. Mudahmudahan musim tahun depan bisa lebih baik,” pungkas Kades Manyar.aha,[yit]
Bank Mandiri Berharap Adanya Transaksi Besar Surabaya, Bhirawa Mendukung UMKM di Jawa Timur guna meningkatkan perekonomian setelah pandemi, Bank Mandiri sebagai sponsor utama menggelar pameran Mandiri Batik Fashion Fair 2021 yang digelar tanggal 17 Novem-
Bupati Sidoarjo, Ketua Dekrasnasda Jatim dan Ketua Dekranasda Sidoarjo beri motivasi bangkitkan UMKM Digital
Bupati Muhdlor Minta Dekranasda Siapkan Program Digitalisasi UMKM Sidoarjo, Bhirawa Kepengurusan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Sidoarjo (Dekranasda) masa bhakti 2021-2024 secara resmi dilantik Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Proses pelantikan disaksikan Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin dan Ketua Dekranasda Sidoarjo, Sa’adah Ahmad Muhdlor. Usai melantik, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor minta Dekranasda bekerja maksimal melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM dan pemberdayaan perempuan. Termasuk menyiapkan program digitalisasi UMKM yang akan membantu meningkatkan penjualan dan pemasaran produknya secara online. “Dekranasda saya minta all out melakukan pendampingan, termasuk menyiapkan program digitalisasi untuk membantu pelaku UMKM dalam memasarkan dan mempromosikan produknya, “ pinta Bupati Muhdlor, pada (18/ 11) kemarin. Bupati Muhdlor juga mendorong Dekranasda mengawal dan mengoptimalkan program Kurma (Kredit usa-
Desa Manyar yang mencoba memanfaatkan lahan tidur di kawasan rawa untuk dijadikan lahan tanam warga. “Kita semua kadang ragu, apakah bawang merah ini bisa ditanam dan berbuah di kawasan rawa ini. Ternyata luar biasa, Pak Kades dengan segala kreatifitasnya bisa menanam bawang ini, dan ternyata hasilnya cukup bagus,” ucap Pak Yes. Ditambahkan Pak Yes, Bawang merah merupakan pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah tersebut. Selain itu, tanaman ini sangat aman dari serangan hama tikus. “Ini sebuah pilihan komoditas lain yang ditanam di daerah ini. Ada satu hal yang
ha perempuan mandiri). Program Kurma diharapkan bisa mendongkrak ekonomi keluarga melalui peran perempuan. “Perempuan mampu memberikan dampak ekonomi pada keluarga, memberi kontribusi ekonomi. Saya minta Dekranasda mampu membantu pulihkan ekonomi dan menggali potensi pemberdayaan perempuan,” ujar Bupati Muhdlor. Sementara itu, Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin menyampaikan Dekranasda merupakan mitra pemerintah dalam menggerakkan usaha kecil menengah. Kendala yang dihadapi saat ini kata Arumi terletak pada cara komunikasi dalam pemasaran produk. Oleh karenanya Arumi mendorong pelaku UMKM bisa
lebih banyak belajar dengan mengikuti pelatihan-pelatihan. “Tantangannya sekarang ini ada dipemasaran. Apalagi era pandemi, pelaku UMKM dituntut bagaimana caranya memasarkan produknya hanya cukup dilihat tanpa disentuh ataupun dilihat secara langsung. Ya dengan memanfaatkan teknologi informasi, pemasaran lewat online,” terang Arumi. Ketua Dekranasda Sidoarjo, Ny. Sa’aadah Ahmad Muhdlor atau yang akrab dipanggil Ning Sasha, sudah menyiapkan program-program yang akan membantu mendongkrak industri kerajinan di Sidoarjo melalui UMKM Development dan digitalisasi. “Saya sudah menekankan kepada Pengurus Dekranasda, bahwasannya untuk tahun depan kita harus fokus pemasarannya secara digital, seperti pesan Bupati dan Bu Arumi (Ketua Dekranasda Jatim),” ujarnya. “Mulai tahun 2022 InsyaAllah akan kita mulai membuat video pendek yang memuat para pengrajin dan hasil karyanya. Pengarajin itu tentu sudah kita kurasi atau sudah dalam binaan dekranasda,” katanya.[ach.adv]
ber hingga 21 November 2021 di Atrium Grand City Mal Surabaya. CEO Regional VIII/Jawa III Bank Mandiri, I Gede Raka Arimbawa mengungkapkan sebagai sponsor utama kegiatan, juga memberikan optimisme dari peningkatan transaksi dalam pameran ini. “Kami melihat potensi transaksi yang besar, mengingat ditengah
membaiknya kondisi Covid 19, sektor fashion, kerajinan dan batik ini bisa mendapatkan respon positif dari pengunjung dan konsumen,” terangnya, Kamis (18/11). I Gede Raka Arimbawa menambahkan adapun dukungan bank Mandiri dalam pameran ini mencakup tiga hal diantaranya, finance, transaksi dan sebagai basis pemilik rekening dan
ATM yang banyak diarahkan ke pameran ini. “Jadi kita bawa pembeli dan market ke pameran ini dan diharapkan nanti transaksinya jauh lebih besar dari yang direncanakan. Selain itu juga diharapkan bagi para UMKM yang turut berpatisipasi dalam pameran ini untuk terus beradaptasi dengan kondisi baru saat ini,” jelasnya.[riq]
SAMBUNGAN
Jumat Wage, 19 November 2021
Sinergi Bersama BNPT, Pemprov Dukung Reintegrasi Eks Napiter Sambungan hal 1 paham terorisme atau radikalisme serta mantan narapidana teroris (napiter). Sehingga, diharapkan kelompok ini memiliki skill untuk memulai usaha baik di bidang pertanian, wisata atau UMKM. “Program ini sangat baik karena seringkali kelompok-kelompok tersebut kesulitan mendapatkan peluang usaha atau pekerjaan. Belum lagi lingkungan sekitar yang cenderung kurang akomodatif menerima mereka kembali pasca menjalani hukuman dan sebagainya,” kata Khofifah Dengan memberdayakan kelompok-kelompok yang berpotensi rentan terpengaruh paham transnasional serta para eks napiter ini, diharapkan mereka merasa negara hadir di tengah-tengah mereka. Serta diharapkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air juga semakin meningkat. Sebagai informasi, Program KKTN ini digulirkan di 5 provinsi di Indonesia dengan total 26 kab/ kota, yakni Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Tengah. Sementara yang menjadi pilot project program KKTN ini yakni Kab. Poso Sulawesi Tengah, Kota Bima NTB, dan Kab. Malang Jatim. KKTN merupakan salah satu bentuk upaya penanggulangan terorisme melalui pendekatan lunak (soft approach) yang mengedepankan kesejahteraan. KKTN ini bertujuan mendorong kemajuan pembangunan dan perekonomian daerah sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya mampu meminimalisasi gerakan radikal terorisme. Program KKTN ini dilakukan melalui pemberdayaan sektor baik pertanian, perkebunan, maupun peternakan. Di Kab. Malang, BNPT menggandeng Perhutani melalui MoU sinergitas pencegahan tindak pidana terorisme melalui kerjasama pemanfaatan hutan yakni di Desa Duwet Krajan, Kec. Tumpang dan Desa Wonosari, Kec. Wonosari, Kab. Malang. Khofifah berharap lokasi lahan KKTN di Duwet Krajan Malang bisa turut mendukung pengembangan kawasan Bromo-Tengger-Semeru. Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Pol Dr Drs Boy Rafli Amar mengatakan bahwa BNPT menyiapkan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) di beberapa daerah di Jatim seperti Kota Surabaya, Kab. Malang, Kab. Lamongan, Kab. Sidoarjo, Kab. Probolinggo dan Kab. Magetan. Kawasan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan terpengaruh paham terorisme dan mantan narapidana teroris (napiter). Menurutnya, program KKTN ini dilakukan melalui beberapa bidang seperti pertanian, perkebunan dan peternakan. “Ke depan kami akan terus mengusung program ini baik berupa program fisik seperti pembangunan rusunawa maupun non fisik seperti peningkatan wawasan kebangsaan. Sehingga negara hadir di tengah mereka bagaimana mereka pada akhirnya bisa merasakan manfaat,” katanya. “Mudah-mudahan ini menjadi kegiatan bersambung terutama bagaimana mengeleminisi ideologi terorisme yang menggunakan kekerasan pada masyarakat. Kita ingin memperkuat wawasan kebangsaan dan kita berharap masyarakat tidak mudah terbawa paham terorisme terutama pada kelompok yang kita perlu berikan kewaspadaan,” imbuhnya. Turut hadir Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT RI Brigjen. Pol. Ibnu Suhendra, SIK, Dirut Radikalisasi BNPT RI Prof. Dr. Irfan Idris, MA, Kepala Satgas Sinergitas BNPT Laksma. TNI. Joko Sulistyanto, Plh. Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Kepala Bakesbangpol Heru Wahono, Kepala Satpol PP Hadi Wawan, dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim. [tam]
Kosongkan Eselon II, Sutiaji Pilih Geser Eselon III l
l
l
Blusukan ke Posyandu
Sambungan hal 1
go didampingi Ketua Pokja 4 dan pengurusnya mendatangi giat sambang Posyandu Kamboja 2 B RT 04/RW 02 Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran. Posyandu di kelurahan ini terdapat 5 posyandu balita yang dilaksanakan setiap hari Rabu pekan ke 3 setiap bulannya dengan jumlah balita sebanyak 63 anak. Aminah Hadi dan rombongan juga ke lokasi kedua di Posyandu Delima B Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran. Karena jumlah penduduk yang cukup padat di wilayah RW 9, pelaksanaan posyandunya dibagi menjadi 2, yakni Posyandu Delima A dengan jumlah balita 45 anak dan Posyandu Delima B jumlah balita 34 anak. Seperti aksi-aksi yang sudah dilakukan, istri orang nomor satu di Kota Probolinggo itu membantu para kader yang bertugas. Ia begitu lihai menikmati penimbangan balita hingga menenangkan, manakala balita menangis histeris dalam gendongannya. Ibu 4 orang anak itu paham betul, bagaimana cara memperlakukan balitabalita lucu masa depan bangsa itu. Usai melakukan penimbangan balita, Aminah Hadi mengungkapkan hasil sambang giatnya. Ia melihat banyak peran ibu balita yang ikut menghadirkan putra-putrinya dalam giat psoyandu. Hal ini tentu menjadikan Aminah Hadi mengapresiasi peran ibu balita sesuai dengan yang diharapkan. “Alhamdulillah, insyaallah sesuai dengan harapan. Artinya gizi buruk atau stunting tidak ada (di dua lokasi). Selanjutnya, nanti kita lebih rajin lagi untuk menengok posyandu-posyandu yang lain. Jadi supaya ibu-ibu itu rajin membawa anaknya rutin ke posyandu. Karena imunisasi lengkap itu penting untuk anak-anak ya,” pesannya, Kamis (18/11). Kunjungannya ini diprakarsai dengan tujuan 10 program pokok PKK. Yaitu, program kesehatan dengan 5 giat utamanya. Yakni, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi juga pencegahan dan penanggulangan diare. Di akhir sambang posyandu, tepat di depan lokasi posyandu Delima B, Aminah Hadi dan rombongannya menyempatkan untuk melihat rumah pemilik aneka bunga hidup. Pemilik toko Judaz Florist, Sri Rahayu merasa senang, karena Aminah Hadi membeli bunga aglonema lengkap dengan potnya. [wap]
Halaman 11
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan jabatan tinggi pratama di lingkungan Pemkot Malang.
Gubernur Khofifah Terima Anugerah Paramakarya l
Sambungan hal 1
tuhkan special effort (upaya ekstra) yang luar biasa. Baik untuk pelaku usaha kategori mikro, sedang maupun yang besar. “Penghargaan ini dinilai menggunakan parameter Malcolm Baldridge yang memuat tujuh indikator. Dari parameter-parameter itu Alhamdulillah Jawa Timur termasuk yang terapresiasi baik perwakilan pengusaha besar pengusaha sedang dan pengusaha kecil,” ungkapnya. Gubernur Khofifah berharap, penghargaan ini, mampu menjadi pendorong semangat dari seluruh pelaku usaha di Jawa Timur. Baik skala kecil, sedang, bahkan yang berskala besar, untuk tetap bangkit dari berbagai kendala dan hambatan selama masa pandemi Covid-19. “Bahwa memang kita harus bangkit dari berbagai kendala-kendala yang kemarin mereka hadapi. Pertama ada yang kemudian harus mengurangi tenaga kerjanya sampai dengan 10%, ada yang 25%, padahal mereka punya market luar biasa,” ceritanya. Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI KH. Maruf Amin mengaku sangat gembira karena kembali berkesempatan untuk menyerahkan penghargaan Paramakarya 2021 kepada 34 penerima. “Paramakarya adalah penghargaan tertinggi bagi
dunia usaha dan dunia industri, atas peningkatan produktivitas selama 3 tahun berturut-turut. Saya menyambut baik inisiatif Kementerian Ketenagakerjaan dalam mendorong upaya peningkatan produktivitas,” ungkapnya. Wapres mengungkapkan, beratnya tantangan untuk mempertahankan produktivitas, kenyataannya tidak semua perusahaan berhasil melewati tantangan ini. Namun patut bersyukur karena banyak perusahaan yang adaptif, lincah dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan. “Sehingga produktivitasnya tetap terjaga. Keberhasilan perusahaan untuk tetap produksi atau bahkan meningkatkan produktivitasnya, tidak terlepas dari kemampuannya mengelola waktu, sumber daya manusia, dan teknologi, ditengah-tengah diberlakukannya berbagai pembatasan,” tuturnya. Wapres mengatakan penilaian terhadap penerima penghargaan tersebut berdasarkan pada penilaian dengan menggunakan elemen Malcolm Baldrige, yakni kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus sumber daya manusia (SDM), fokus pelanggan, data, informasi, analisis, manajemen proses, dan hasil usaha. “Saya sungguh mengharapkan perusahaan yang menerima peng-
hargaan akan semakin berkembang dan naik kelas, sekaligus menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus berkarya di tengah berbagai tantangan,” katanya. Sementara itu, Ida Fauziyah mengatakan Paramakarya 2021 merupakan penghargaan produktivitas yang ke-11 kalinya diberikan sejak 12 Januari 1994 oleh Presiden Soeharto saat itu. “Paramakarya yang berarti karya unggul, pada hakikatnya merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada perusahaan yang berhasil meningkatkan dan mempertahankan tingkat produktivitasnya selama tiga tahun berturut-turut, dari 2018, 2019, dan 2020,” ujar Ida. Ke-12 gubernur penerima Paramakarya 2021 tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Riau Syamsuar, dan Gubernur Jambi Al Haris. Selanjutnya Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. [tam,ant]
Antisipasi Penerapan PPKM Level 3 Pemprov Jatim Terus Koordinasi l
Sambungan hal 1
bisa sukses. “Tentunya itu keputusan pemerintah pusat, tugas kami di provinsi adalah memberikan pengertian dan penjelasan serta melaksanakan dan menyukseskan di lapangan,” ungkapnya. “Ya tentunya, dalam pelaksanaan akan ada tantangan, harus kita sikapi dan hadapi dan kita berikan pengertian. Jadi, kita sudah punya pengalaman sebelumnya,” ujar Emil melanjutkan. Emil melanjutkan, momentum libur panjang akhir tahun akan sangat riskan. Sehingga, pihaknya terus mengharap seluruh pihak untuk bersama-sama meningkatkan kedisiplinan agar wabah ini tak kembali mengamuk. “Harapan kami masyarakat bisa memberikan dukungan dan pengertian demi keselamatan kita bersama. Sudah banyak negara di luar indonesia yang saat ini mengalami lonjakan kasus lagi,” tuntas Emil. Sebelumnya, Pemerintah menyebut bakal kembali memperketat pembatasan kegiatan masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Rencananya, pemerintah akan memberlakukan kebijakan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indone-
sia mulai 24 Desember 2021. Hal itu bakal berlaku selama sepekan atau hingga 2 Januari 2021. “Kebijakan status PPKM level 3 ini akan berlaku mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2021,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Muhadjir menjelaskan, penerapan PPKM level 3 ini sebelumnya sudah ada kesepakatan. Dimana aturan yang berlaku di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali nantinya akan diseragamkan. Sekalipun demikian, kebijakan tersebut akan diterapkan setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan instruksi mendagri (Inmendagri) terbaru. Sementara itu Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang menyatakan telah mengantisipasi terkait rencana pemerintah untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada akhir tahun 2021. Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki di Kota Malang, mengatakan bahwa para pelaku usaha perhotelan dan restoran telah mengantisipasi dan bersiap
terkait kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi risiko penyebaran COVID-19 tersebut. “Kami sudah diminta untuk bersiap dan waspada saat akhir tahun, kami menerima. Karena kalau tidak, risikonya juga akan menimpa kami. Berdasarkan pengalaman selama dua tahun ini, pandemi betulbetul menyakitkan,” kata Agoes. Agoes menjelaskan para pelaku usaha hotel dan restoran, khususnya yang ada di wilayah Kota Malang, akan mengikuti seluruh aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat terkait dengan penerapan PPKM Level 3 pada masa liburan akhir tahun. Menurutnya, dengan adanya ketentuan dari pemerintah terkait penerapan PPKM level 3 pada akhir tahun itu, diharapkan meminimalisasi risiko pada sektor ekonomi. Jika pengendalian pada akhir tahun 2021 berhasil, maka pada 2022 sektor perekonomian bisa bangkit. “Kami akan mematuhi, supaya ekonomi yang sudah berjalan bisa bertahan. Hotel dan restoran sudah membaik sejak PPKM Level 3, dan Level 2. Jika bisa, pada 2022 diharapkan bisa meningkat,” ujarnya. Geh, [ant]
Sambungan hal 1
perundang-undangan Nomor 52 Tahun 2014. Dengan pergeseran jabatan ini, ASN diharapkan mampu mengemban amanah dan kinerjanya semakin lebih baik lagi. “Yang namanya mutasi tentu ada beberapa hal pertimbangan. Implementasinya undangundang telah digodok oleh BKN. Bahwa rupa-rupanya kerja kita perlu kerja keras luar biasa. Maka benar ini kita dipacu bagaimana kita berprestasi,” terangnya. Dari 55 pejabat yang diambil sumpahnya sekaligus dilantik di lingkungan Pemkot Malang, antara lain Woro Tantri Purwandari dari Sekretaris Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepala Bagian Fasilitasi Pelaksanaan Tugas DPRD Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, posisinya digantikan Siti Mahmudah. Yuyun Nanik Ekowati dilantik menjadi Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Malang, Eko Sri Yuliadi Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Malang Suko Kurnianto, Kepala Bidang Pajak Badan Pendapatan Daerah Kota Malang ,M. Arif Wibisono dilantik menjadi Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Malang. Yang menarik, jabatan Lurah Mulyorejo Kecamatan Sukun dijabat oleh Joko Priyono. Sebelumnya ia menduduki jabatan sebagai Kepala Subbagian Komunikasi Pimpinan Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Malang, pria yang tujuh bulan kedepan memasuki masa purna tugas itu, merasa kaget dimutasi karena yang bersangkutan sudah mengajukan MPP. Dalam waktu tujuh bulan menjadi lurah dia kawatir tidak bisa maksimal. “Saya ini sebenarnya sudah mengajukan MPP, karena kondiai fisik saya yang kurang sehat.Tapi bagaimana lagi,”tutur Joko Priono. Terhadap pelaksanaan mutasi ini Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, engan berkomentar. Ketika Bhirawa mencoba menghubungi dia pilih no comment. “Saya no Comment saja,”kata Made. Patut diketahui saat ini di Kota Malang masih ada sejumlah jabatan di eselon II kosong. Seperti Dinas Perpustakaan dan Arsip sampai saat ini masih.dirangkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudagaan Swarjana. Kepala Satpol PP Kota Malang juga dirangkap oleh Kepala Bapenda Handi Priyanto. Kepala Inspektorat, masih dirangkap oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Suhkhan. Bahkan Sekda Kota Malang, Eri Setyo Santoso, sampai saat ini juga masih merangkap menjadi Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selain itu masih ada dua staf ahli yang kosong, satu asisten yang masih dirangkap oleh Kepala DPUPR, Diah Ayu Kusuma Dewi. [mut]
Kemensos Gunakan Enam Metode Pemutakhiran Data Kemiskinan l
Sambungan hal 1
terkait dengan warga yang meninggal, pindah alamat, atau pindah segmen. Bila tidak terdaftar oleh pemerintah daerah, masyarakat memiliki kesempatan mendaftarkan diri melalui fitur “Usul dan Sanggah”. Dari bencana, membuka peluang menambah jumlah orang miskin, sehingga perlu diusulkan pada data kemiskinan. Dari berita media, Kemensos melakukan pengumpulan data media dan memverifikasinya di lapangan. Bila terbukti memenuhi persyaratan maka bisa dimasukkan dalam data penerima bantuan. Ia menekankan lewat teknologi Geo-Tagging data spasial dari citra satelit, dapat difoto tampak depan dari rumah penerima bantuan. Bila diketahui luas rumah hingga 100 meter persegi maka mereka masuk kelompok keluarga mampu. “Kami juga menggunakan teknologi Geo-Tagging data spasial dari citra satelit. Dengan teknologi tersebut memungkinkan diketahui kondisi rumah. Di daerah di mana citra satelit kurang memadai, kami dibantu oleh Pejuang Muda yang juga melakukan tagging dengan mendatangi dan memotret rumah,” kata dia. Dari Geo-Tagging itu mendapatkan hasil 31.624 ASN yang masih menerima bantuan sosial. Padahal, ASN tidak boleh mendapatkan bantuan apapun dari program pengentasan masyarakat miskin. Data verifikasi ASN itu, kata dia, merupakan hasil konsinyasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Dari data tersebut, ASN yang aktif sebanyak 28.965 orang. Mereka tersebar di 511 kota/kabupaten di 34 provinsi,” katanya. Ia juga memastikan pihaknya bersikap kooperatif dan terbuka dalam proses pemutakhiran data serta terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Kemensos juga melibatkan penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri,” kata Risma. [ant]
Dipicu Rasa Iba, Serius Memberi Bantuan Pendampingan Setiap Ada Acara l
Sambungan hal 1
saat ditanya Bhirawa. Kecintaan Dyah menjalani profesi sebagai seorang penerjemah bahasa isyarata kaum disabilitas di Situbondo ceritanya cukup panjang. Namun persisnya, aku Dyah, awal pertama kali ia mengaku iba melihat kaum disabilitas, termasuk kalangan tuna rungu dan tuna daksa tidak memahami isi pembicaraan saat mengikuti sebuah acara. “Bermula dari sanalah, saya mencoba belajar sebagai penerjemah bahasa isyarat. Lambat laun, saya selalu diundang jika mereka (kaum disabilitias) mengikuti sebuah acara atau kegiatan resmi,” papar Dyah. Masih kata Dyah, apa yang dikeluhkan kaum disabilitas seharusnya menjadi perhatian bersama. Baik oleh Pemerintah maupun instansi terkait, karena seorang PBI di Situbondo saat ini hanya ada dua orang yang melayani sekian banyaknya personil disabilitas. Seperti yang di-
lakukan dirinya, aku Dyah Mutiara Sari Dewi (19) yang beralamat di Kampung Selatan, Desa Tokelan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, yang rela terjun menggeluti profesi sebagai PBI dari Tahun 2017 silam, murni untuk memberi bantuan dan pendampingan kepada kaum disabilitas,” jelas Dyah. Bungsu dari tiga bersaudara ini mengaku awalnya hanya mencoba. Namun seiring berjalannya waktu, Dyah lalu mengaku suka menggeluti profesi tersebut hingga saat ini. Kegigihan Dyah untuk menekuni profesi PBI, akhirnya berbuah manis sehingga diundang dalam sebuah acara disabilitas di Provinsi Jawa Tengah atas nama baik Forum Anak tahun 2018. “Ya semua itu saya tekuni ditengah menjalani kuliah di Universitas Abdurrahem Saleh Situbondo. Saya kini tercatat sebagai mahasiswi Fakultas ilmu Sosial dan Politik (FISIP),” ungkap Dyah. Pertama kali terjun sebagai PBI, Dyah sempat merasa prihatin serta merasa iba
kepada kalangan tuna daksa dan tuna rungu saat menjadi peserta disebuah acara penting. Sebab, akunya, stock PBI yang ada saat ini hanya ada dua penerjemah. “Ya kami bersama teman selalu menjadi jembatan para kaum disabilitas untuk mendengarkan aspirasi seperti yang disampaikan ditengah acara bersama masyarakat umum baru baru ini,” tutu DYah. Selain merasa iba, ujar Dyah, dirinya mengaku tersentuh saat kaum disabilitas mendengarkan ucapan dari orang lain karena terhalang oleh pendengaran yang menjangkit pada salah satu penyandang disabilitas di Situbondo. “Untuk itu saya berharap ada orang lain yang mau mengikuti langkah ini. Sehingga dari sekian banyaknya kaum disabilitas di Situbondo tidak merasa kesulitan saat menjalin berkomunikasi dengan orang lain yang normal,” sebut Dyah Mutiara Sari Dewi. Selama menjalani tugas sebagai PBI, aku Dyah, ada salah satu kenangan yang sulit ia lupakan. Yakni kesulitan memaha-
mi kata-kata gaul dan formal dari seorang disabilitas, sehingga saat memperagakan bahasa isyarat Dyah mengaku kesulitan. “Ya kami sangat berharap agar Pemerintah Daerah memberikan perhatian ekstra kepada penyandang disabilitas yang kesulitan menjalin komunikasi dalam mengikuti sebuah kegiatan. Mereka ingin bisa berkomunikasi yang baik dengan orang lain,” pungkas Dyah. Luluk Aryantini, Ketua PPDI Kabupaten Situbondo mengaku sangat terbantu dengan adanya dua orang yang berprofesi sebagai penejemah bahasa isyarat bagi kaum disabilitas di Kabupaten Situbondo. Satu diantaranya, ucap Luluk, ia sangat mengapresiasi keberadaan sosok Dyah Mutiara Sari Dewi yang cukup lama membantu kelancaran komunikasi kaum disabilitas di Kabupaten Situbondo. “Semoga jumlah PBI di Situbondo kedepan semakin bertambah, sehingga semua teman teman bisa terlayani dengan baik,” tandasnya. [*]
Jumat Wage, 19 November 2021
Bhirawa
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Apresiasi Pengusaha dan Pelaku UMKM Pertahankan Produktivitas di Tengah Pandemi
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pembina Produktivitas Paramakarya 2021 Pemprov, Bhirawa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menerima penghargaan sebagai Pembina Produktivitas Paramakarya 2021. Penghargaan ini adalah kali kedua Gubernur Khofifah menerima penghargaan tersebut setelah di tahun 2019 menerima penghargaan yang sama. Penghargaan Paramakarya ini diberikan secara langsung oleh Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin kepada Gubernur Khofifah di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta Pusat pada Kamis (18/11). "Alhamdulillaah kembali Kami menerima penganugerahan Paramakarya tahun ini, ini adalah penghargaan yang juga untuk menyemangati Dunia Usaha Dunia Industri di Jawa Timur agar tetap berusaha meningkatkan produktivitas di tengah pandemi Covid-19 tentu butuh kegigihan yang luar biasa," Kata Gubernur Khofifah usai menghadiri penganugerahan Paramakarya tahun 2021. Pada tahun 2021 ini penghargaan yang diprakarsai oleh Kementerian Tenaga Kerja RI ini kembali diraih Gubernur Khofifah atas dukungan dan pembinaannya kepada perusahaan yang telah mendapatkan Penghargaan Produktivitas Paramakarya tahun 2021. Penghargaan Produktivitas Paramakarya tahun 2021 ini diberikan kepada PT. Agung Bumi Argo dari Kabupaten Pasuruan. "Selamat kepada PT. Agung Bumi Argo dari Kabupaten Pasuruan yang tahun ini mewakili Provinsi Jawa Timur dan berhasil mendapatkan penghargaan Paramakarya tahun 2021," ucapnya. Penghargaan ini diberikan dengan tujuan untuk memotivasi Dunia Usaha/Dunia Industri (DuDi) sekaligus memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan yang telah ber-
hasil meningkatkan dan mempertahankan produktivitasnya serta menunjukkan kinerja terbaiknya. Selain itu penghargaan ini juga salah satu bentuk kepedulian pemerintah DuDi terus berupaya menerapkan prinsip-prinsip efektivitas, efisien, kualitas dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap produktif dan semakin meningkat produktivitasnya. "Tujuannya tentu memotivasi DuDi di Jawa Timur sehingga mereka terus berusaha meningkatkan produktivitasnya terlebih meski dalam suasana Pandemi Covid-19 seperti saat ini. Semangat dan produktifitas mereka pasti berkontribusi dalam mewujudkan Jatim Bangkit," ucapnya. Gubernur Khofifah mengungkapkan, ada banyak sekali kendala yang di hadapi para pengusaha dan pelaku UMKM di masa pandemi ini. Diantaranya harus mematuhi protokol kesehatan yang mewajibkan mereka harus memenuhi syarat tambahan terkait pemenuhan protokol kesehatan, mengurangi karyawan agar jarak antar karyawan aman, prosentase sesuai level PPKM dan level asesment, sementara produk tertentu sebenarnya kebutuhan marketnya sedang mengalami peningkatan. Kemudian juga kendala terbatasnya kontainer yang digunakan untuk mengirim produk mereka ke luar negeri. Oleh sebab itu Gubernur Khofifah menyampaikan kembali menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pengusaha dan pelaku UMKM yang mampu bertahan dan berupaya keras menjaga bahkan meningkatkan produktivitasnya di masa yang sulit seperti saat ini. "Harus digarisbawahi semuanya itu harus dengan kerja keras , keuletan dan kemudian mereka harus yakin bahwa Allah akan membuka pintu-pintu kemudahan dan pintu rizki bagi kita semua. Apresiasi yang luar biasa untuk para
Gubernur Khofifah memberi apresiasi kepada PT Agung Bumi Agro atas kemampuannya mempertahankan produktivitas di tengah Pandemi Cocid-19.
Gubernur Khofifah Indar Parawanaa berbincang dengan Wapres RI KH Ma'ruf Amin dan Menakertrans Ida Fauzi usai menerima penghargaan Paramakarya 2021 di Grand Sahid Jakarta, Kamis (18/11).
pelaku UKM dan juga pengusaha besar yang terus bisa melakukan ikhtiar produktivitasnya disaat yang tidak mudah untuk bisa ditembus. Jadi mereka memberikan referensi dan kontribusi yang luar biasa," kata Gubernur Khofifah. Sementara itu, Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin menyambut baik inisiatif Kementerian ketenagakerjaan dalam mendorong upaya peningkatan produktivitas perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Wapres RI ini menambahkan bahwa tantangan terberatnya adalah untuk mempertahankan produktivitasnya, karena tidak semua perusahaan berhasil melewati tantangan tersebut. Namun demikian Wapres RI yang juga kyai ini bersyukur karena banyak perusahaan di Indonesia yang adaptif, lincah dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan sehingga produktivitasnya tetap terjaga keberhasilan perusahaan untuk tetap produksi atau bahkan meningkatkan produktivitasnya. "Saya mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan paramakarya tahun 2021 dan saya sungguh mengharapkan perusahaan perusahaan yang menerima penghargaan akan semakin berkembang dan naik kelas sekaligus menjadi motivasi bagi perusahaanperusahan dan memenuhi berbagai standar dan sertifikasi sehingga mampu bersaing menembus pasar global," harap Wapres RI. Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziyah men-
yampaikan bahwa pemerintah tidak bisa memperbaiki kondisi produktivitas tenaga kerja sendiri, pemerintah sangat memerlukan dukungan kolaborasi yang sinergis dengan perusahaan dan masyarakat. Terlebih pada kondisi seperti saat ini dimana pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan bagi semua sektor. Oleh sebab itu pemerintah sangat menghargai kerja keras dan berbagai inovasi untuk meningkatkan produktivitas. "Dalam pandangan Kami perusahaan yang mampu menjaga tingkat produktivitasnya khususnya dalam menghadapi tantangan di masa pandemi covid 19 ini patut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya. Perusahaan-perusahaan ini adalah aset dan inspirasi bagi Kemajuan perekonomian nasional kita di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih," kata Menaker RI Ida Fauziyah. Selain Provinsi Jawa Timur ada 12 provinsi lain yang juga menerima penghargaan Paramakarya tahun 2021 diantaranya Provinsi DKI Jakarta, Nangroe Aceh Darussalam, Lampung, Jambi, Jawa Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Riau, Sulawesi Selatan,, Kalimantan Barat. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo menambahkan, penilaian Paramakarya
menggunakan Malcolm Balridge yang memiliki kriteria antara lain kepemimpinan, perencanaan strategi, fokus pengembangan SDM dan organisasi, fokus pada pelanggan dan pasar, informasi dan analisis data, manajemen proses, hasil usaha dan produktivitas. "Ada enam perusahaan yang mewakili Jatim dalam penilaian penganugerahan Paramakarya ini. Dari enam perusahaan tersebut, PT Agung Bumi Agro berhasil masuk sebagai penerima penghargaan," tutur Himawan. Lebih lanjut Himawan menjelaskan, perusahaan yang diikutkan dalam penghargaan tingkat nasional ini sebelumnya telah lolos sebagai penerima penghargaan Siddhakarya tahun 2020. Perusahaan yang meraih penghargaan Siddhakarya dan diusulkan dalam Paramakarya mewakili Jatim tersebut antara lain, PT Putra Restu Ibu Abadi dari Kabupaten Mojokerto, PT Utomodeck Metal Work dari Kota Surabaya, PT Agung Bumi Agro dari Kabupaten Pasuruan, CV. Dua Putri Sholehah dari Kabupaten Probolinggo, PT Pareto Estu Guna dari Kabupaten Bojonegoro, UD Legend Trend dari Kabupaten Gresik. "Penghargaan ini diberikan untuk perusahaan yang berhasil meningkatkan produktifitasnya selama tiga tahun berturut-turut. Semoga, pencapaian ini menjadi refrensi bagi perusahaan lain untuk terus bangkit," pungkas Himawan. [tam*]
Meski Defisit Rp 586 M, Tujuh Fraksi DPRD Jember Sepakat Setuju
Perda APBD Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2022 Disahkan Jember, Bhirawa Meski alami defisit sebesar Rp.586 milyar lebih, akhirnya Perda APBD tahun anggaran 2022 disetujui dan ditetapkan. 7 fraksi (F-PKB, F-PKS, F-GIB, F-PDIP, F-PPP, F-Pandekar dan F-Nasdem) yang ada di DPRD Jember satu suara menyatakan setujui meski dengan berbagai masukan dan kritikan. Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Jember Deddy Setyawan mengatakan, penyusunan anggaran APBD 2022 berdasarkan dua aspek yakni aspek pendapatan dan pengeluaran." Pembahasan anggaran yang dilakukan oleh ekskutif dan legislatif sudah dilakukan secara maksimal. Namun dengan keterbatasan anggaran yang ada, tidak semua kepentingan masyarakat yang dapat terpenuhi di APBD 2022. Tapi Bupati berjanji akan mengalokasikan pada anggaran tahun berikutnya," kata Deddy saat Rapat Paripurna DPRD Kab Jember Dengan acara Penetapan APBD Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2022, Kamis (18/11). Menurut Deddy, plafon APBD Kabupaten Jember 2022 sebesar Rp. 3,8 triliun lebih. Hal ini sedikit mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya (2021) sekitar Rp.103 milyar atau sekitar 3 persen.' APBD 2022 ada sedikit peningkatan bila dibanding tahun sebelumnya sebesar 3 persen atau Rp.103 milyar," katanya. Anggaran sebesar itu, berasal dari berbagai sumber pendapatan yang diterima secara sah berdasarkan peraturan perundangundangan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp.734 milyar." PAD kali ini sedikit ada peningkatan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni sekitar Rp. 17 milyar atau sekitar 11 persen," katanya.
Sumber PAD ini terinci dari penerimaan pajak daerah Rp.248,6 milyar, retribusi daerah Rp.47,6 milyar dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp. 6 milyar. Pendapatan lain yang sah sebesar Rp.432 milyar dan pendapatan yang bersumber dari transfer pemerintah sebesar Rp.3,055 triliun." Untuk dana yang bersumber dari transfer pemerintah mengalami peningkatan sebesar Rp.200 milyar atau 10 persen bila dibanding tahun sebelumnya," ungkapnya. Sementara, untuk aspek pembelanjaan yang diajukan oleh ekskutif sebesar Rp4,397 triliun. Dengan rincian untuk belanja langsung sebesar Rp. 2,9 triliun. Dalam pos pembelanjaan langsung, kata Deddy mengalami peningkatan sebesar Rp.229 milyar atau 7 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedang untuk belanja barang dan jasa, hibah, bansos dialokasikan anggaran sebesar Rp.879 milyar lebih. Belanja tidak terduga sebesar Rp.44 milyar dan belanja transfer sebesar Rp. 481 milyar." Untuk belanja tidak terduga, ada peningkatan Rp.23 milyar atau 111 persen bila dibanding tahun sebelumnya. Sedang untuk belanja transfer mengalami penurunan sebesar Rp.43 milyar atau minus 8 persen," kata Deddy yang juga Wakil Ketua DPRD Jember. Deddy mengaku bahwa dalam pembahasan antara Badan Anggaran dan Tim TPAD ada sedikit pergeseran anggaran di beberapa OPD. Ini untuk mengefektifkan kegiatan dan anggaran, "Meskipun persoalan defisit anggaran dalam sistem kinerja dibenarkan, namun sedikit mungkin dapat dihindari dengan meningkatkan PAD dan efisiensi pengelolaan anggaran yang ada. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama agar menjadi prioritas dalam menunjang anggaran dimasa mendatang," pungkasnya. Sementara, Bupati Jember H.Hendy Siswanto
Bupati Jember H.Hendy Siswanto bersama Ketua dan Pimpinan DPRD Jember usai penandatangan berita acara pengesahan Perda APBD Kab.Jember TA 2022, Kamis (18/11).
mengakui bahwa kondisi keuangan tahun 2022 mengalami defisit anggaran. Namun ia tetap memperhitungkan fiskal yang dimiliki saat ini. " Orientasi kita tetap ke infrasturktur, pariwisata dan pertanian yang menjadi prioritas tetap kita pertahankan. Apalagi proyek multi years ini akan segera dimulai, sehingga pembangunan infras-
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Jember Deddy Setyawan saat membacakan hasil pembahasan anggaran, Kamis (18/11).
truktur jalan bisa rampung dipertengahan tahun 2022," kata Bupati Hendy optimis. Diakui oleh Bupati Hendy, kinerja untuk 2022 sudah terprogram dengan baik. Sehingga Hendy mengaku optimis, semua program yang sudah diprogramkan di tahun 2022 selesai sesuai dengan harapan." Sehingga tidak ada ala-
san bagi OPD untuk tidak melaksanakan program yang sudah terprogram. Minimal 95 persen anggaran bisa terserap. Jika tidak mampu melaksanakan lebih baik (Kepala OPD) mundur atau kita ganti. Dengan begitu, dalam penyusunan anggaran tahun berikutnya sesuai jadwal," kata Bupati Hendy singkat. [efi.adv]
Fraksi FKB Sunarsi Khoris saat memberikan tanggapan soal APBD Tahun Anggaran 2022, Kamis (18/11).