binder19okt20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

Mata Rakyat Mitra Birokrat

1968-2020

www.harianbhirawa.co.id

Senin Pon, 19 OKTOBER 2020

Testing Masif, Kasus Aktif Covid-19 Tersisa 5,56%

Pemprov, Bhirawa Jatim terus konsisten meningkatkan testing untuk screening maupun tracing dalam mencegah penyebaran Covid-19. Bahkan screening dengan menggunakan penggunaan rapid test, baik antibody maupun antigen telah mencapai lebih dari 1 juta tes. Dari jumlah tersebut, ditemukan 84.436 kasus yang reaktif dan ketika di follow up dengan menggunakan PCR ditemukan 15.247 kasus positif Covid-19.

Terkait hal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur karena terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif. Bahkan, berkat keagresifan screening dan isolasi yang dilakukan telah membantu menurunkan penularan Covid-19, sehingga kasus aktif Covid-19 hari ini di Jatim tinggal 5,56 persen per tanggal 17 Oktober 2020.  ke halaman 11

humas pemprov jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah pejabat instansi vertikal melakukan gowes pemulihan ekonomi sembari kampanye protokol kesehatan di Kabupaten Pacitan. Pada kesempatan itu gubernur juga memberikan bantuan bagi warga.

Gubernur Khofifah Risma Pimpin Rapid Test dan Swab Pastikan Fungsi Mendadak di Taman Bungkul Bhirawa Taman Bungkul, Sabtu (17/10) Linmas dan Satpol PP untuk Jembatan Tangkeban Aman Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Ris- malam. Saat tiba di Taman memblokade setiap akses jalan Pemprov, Bhirawa Jembatan Tangkeban yang berada di perbatasan Kabupaten Ponorogo dan Pacitan telah dibangun Pemprov Jatim menggunakan APBD sebesar Rp 4,55 miliar. Untuk memastikan fungsi jembatan tersebut aman, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

berkesempatan meninjau jembatan tersebut di Jl. Jur Dengkok-BTS Pacitan, Sabtu (17/10) sore. Jembatan yang sebelumnya dua ruas itu kini diperlebar menjadi tiga ruas dengan pembuatan wing wall dan Plat injak. Gubernur Khofi ke halaman 11

maharini menggelar rapid test dan swab massal mendadak di

Bungkul, Wali Kota Risma langsung meminta petugas

 ke halaman 11

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin langsung rapid test dan swab mendadak yang dilakukan di Taman Bungkul, Surabaya.

MITRA

Main Ludruk Bareng Cak Kartolo

Tri Rismaharini

Sentil

Risma Pimpin Rapid Test dan Swab Mendadak di Taman Bungkul - Lumayan, gratis Nomor HP Dibajak, Sanusi Lapor ke Polisi - Pelakunya nekat Testing Masif, Kasus Aktif Covid-19 Tersisa 5.56% - Jangan bosan dengan Prokes

P E RT U N J U K KAN Parade Seni dan Budaya Surabaya yang berlangsung secara virtual di Gedung Balai Budaya pada Sabtu (17/10) malam, tampak berbeda dari sebelumnya. Sebab, ada tamu istimewa yang hadir dalam pertunjukkan malam itu, yakni Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. W a l i Kota Risma  ke halaman 11

Nomor HP Dibajak, Sanusi Lapor ke Polisi Kabupaten Malang, Bhirawa Calon Bupati Malang HM Sanusi terpaksa melapor ke Polres Malang karena HP nya di bajak orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi pelaku mengirimkan pesan hoax whatsaap dan SMS melalui no hp miliknya. Pelaku pembajakan nomor HP tersebut, telah menulis pesan singkat melalui SMS dan WA, yang pesannya menagih hutang ke sejumlah nomor HP lainnya dengan kalimat kasar. “Kami sudah melaporkannya kasus pembajakan nomor HP saya ke Polres Malang,” kata HM Sanusi yang berpasangan dengan Gatot Subroto (SanDi) di Pilkada Kabupaten Malang, Minggu (18/10) Ia menduga pembajakan pada nomor HP ini memang sengaja merusak atau mencemarkan namanya, karena ia mencalonkan Bupati Malang di Pilkada Kabupaten Malang 2020 ini. Untuk itu, ia meminta warga Kabupaten Malang untuk mengabaikan pesan tersebut. Karena yang menagih utang dalam pesan itu bukan dirinya, tapi orang yang tidak dikenal.  ke halaman 11

Kekeringan Meluas, 22,286 Jiwa Terdampak Bojonegoro,Bhirawa Kekeringan di Kabupaten Bojonegoro, terus meluas. Tercatat sudah 22,286 jiwa atau 11,327 kepala keluarga (KK), mengalami krisis air sebagai dampak kekeringan. Sudah ratusan tangki air bersih yang disalurkan kepada masyarakat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “ Sejauh ini, hasil laporan

di lapangan, krisis air bersih yang dialami warga terjadi di 40 desa tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro,” terang Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bojonegoro, Nadief Ulfia, saat dihubungi Bhirawa, Minggu (18/10). Menurut Nadief Ulfia , jumlah itu semakin bertambah karena kondisi alam masih belum menentu. Aki-

batnya, sejumlah desa masih ada yang kekeringan. Untuk mengatasi krisis air bersih itu pihaknya telah menyalurkan sebanyak 692 tangki air bersih. Jumlah itu tersebar di 40 desa di 16 Kecamatan. “Total air bersih yang di distribusikan mulai 7 September hingga 17 Oktober 2020 sebanyak 692 tangki  ke halaman 11

Untuk mengatasi krisis air bersih, BPBD Bojonegoro menyalurkan 692 tangki air bersih ke 40 desa di 16 Kecamatan.

Desa Tlogosari, Situbondo Raih Penghargaan Destana Pratama dari Gubernur Jatim

Miliki Kemampuan Mandiri dan Pandai Adaptasi Hadapi Potensi Ancaman Bencana Satu lagi penghargaan bergengsi diterima Kabupaten Situbondo dari Pemprov Jatim. Kali ini, daerah yang kini di pimpin Dadang Wigiarto ini berhasil meraih penghargaan Destana (Desa Tangguh Bencana) Pratama, karena Situbondo dinilai memiliki kemampuan secara mandiri serta mampu beradaptasi, menghadapi setiap ada potensi ancaman bencana. Pengghargaan membanggakan itu diterima Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dengan diwakili Sekda Syaifullah. Sawawi, Kabupaten Situbondo

Penghargaan Destana ini disambut gembira oleh Pemkab Situbondo. Mulai dari Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama jajaran Forkopimda ikut suka cita. Penghargaan ini dianggap sebagai pelapas dahaga dan penyuntik

kebahagiaan ditengah upaya pencegahan sebaran virus corona di Kota Santri. “Ini patut kita sambut gembira. Kita juga sangat mengapresiasi kerja keras semua elemen yang telah mendukung tercapainya penghargaan ini.” tegas Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Penghargaan ini diserahkan ke-

pada Sekda Syaifullah, lanjut Bupati Dadang, saat bertepatan dengan puncak peringatan Hari Jadi Pemprov Jatim ke-75 di Gedung Negara Grahadi Surabaya. “Ya, penghargaan Destana ini diterima Sekda Syaifullah tepatnya 12 oktober 2020 lalu oleh Gubenur Jawa Timur. Penghargaan ini khusus diberikan kepada Desa Tlogosari, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo sebagai desa tangguh bencana. Desa ini dinilai memiliki kemampuan mandiri serta mampu beradaptasi menghadapi potensi ancaman bencana,” jelas Bupati Dadang.  ke halaman 11

sawawi/bhirawa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Emil Elestiano Dardak saat menyerahkan penghargaan Destana yang diterima Sekda Situbondo Syaifullah.


EKSEKUTIF

Senin Pon, 19 Oktober 2020

Halaman 2

KILAS BIROKRASI

Kalimir Penuh Sampah

Bupati Narsum Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Mengantisipasi musim hujan, Pemkot Surabaya melalui dua dinas terkait, yakni Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Surabaya melakukan pembersihan sampah dan endapan lumpur di Kalimir (sungai sudetan) dikampung2 se Surabaya.Tampak petugas dari DKRTH Surabaya membersihkan sampah kalimir di kawasan Jl Tambah Rejo Surabaya, Minggu (18/10).

Kabupaten Madiun, Bhirawa Bupati Madiun H. Ahmad Dawami hadiri undangan sebagai narasumber di acara JTV Podcast dengan tema penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi di wilayah Kabupaten Madiun. Turut hadir juga dalam acara Walikota Madiun Madiun H. Maidi di Studio JTV Madiun, Sabtu (17/10). Perihal penanganan covid-19 di Kabupaten Madiun, Bupati Madiun memaparkan bahwa menangani covid harus dilakukan kebersamaan dan kesadaran diri kita masing-masing. Birokasi yakni pemerintah TNI dan Polri sudah melakukan terobosan untuk menekan angka penularan covid-19 yang selama ini di Kabupaten Madiun, namun bila itu tidak di imbangi dengan kesadaran masyarakat menjadi sia-sia. “Kita sudah lakukan bagikan masker dan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya covid, namun bila hal ini tidak diikuti kedisiplanan masyarakat ya percuma saja, namun alhamdulillah kabupaten madiun peringkat terbawah penyebaran covid-19 ditingkat Provinsi Jawa Timur,”kata Bupati Madiun. Ditanya tentang kesiapan Kabupaten Madiun dalam penanganan covid-19 saat sekarang, Bupati menjawab. Bahwa di Kabupaten Madiun sudah menyiapkan 2 RSUD untuk menangani covid-19, RSUD ini tidak hanya untuk pasien dari Kabupaten Madiun saja tetapi juga menangani pasien dari luar Kabupaten Madiun. [dar]

trie diana/bhirawa

Pemkab Tuban Pertahankan Capaian Kinerja Sangat Tinggi dalam LPPD Tuban, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban kembali menerima penghargaan sebagai penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan Status Kinerja Sangat Tinggi dari hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) tahun 2019 atas Laporan Penyelengaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018 dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan ini diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Dra.Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si kepada Bupati Tuban, H. Fathul Huda, bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jum’at (16/10/20). Dalam penghargaan ini Kabupaten Tuban

meraih Status Kinerja Sangat Tinggi dengan skor 3.3469. Dalam Sambutannya Gubernur Jatim memberikan apresiasi atas capaian kinerja Kabupaten/Kota di Jawa timur yang dinilai berhasil dalam penerapan prinsip otonomi

daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintahan dengan capaian sangat tinggi. Termasuk untuk Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang meraih skor 3,4144 predikat sebagai Provinsi dengan status kinerja sangat tinggi. “Jawa Timur alhamdulillah mencapai capaian kinerja tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Dan seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur juga mendapatkan capaian sangat tinggi. Oleh karena itu ini akan menjadi modal untuk bisa menyei-

ringkan antara seluruh visi misi di tingkat pusat nyambung di tingkat provinsi nyambung di tingkat kabupaten kota itu semua in-line,” kata Gubernur Khofifah. Masih menurut Gubernur Khofifah, penghargaan ini menjadi salah satu wujud dari Nawa Bhakti Satya yakni “Jatim Amanah” yang bertujuan menciptakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, kompeten, profesional, partisipatoris dan berorientasi pada pelayanan prima. Khofifah berharap, kedepan prestasi ini dapat dipertahankan oleh seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemprov Jatim dan Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur. “Saya ingin Jatim bisa jadi role model penyelenggaraan pemerintahan yang cepat, transparan, akuntable, dan profesional dalam

memberikan pelayanan kepada publik,” imbuhnya. Sementara itu Bupati Tuban, H. Fathul Huda selepas menerima penghargaan ini mengaku sangat bersyukur atas capaian LPPD yang kembali diraih oleh Pemkab Tuban, menurutnya, prestasi tersebut merupakan buah kerja keras semua jajaran di Pemerintah Kabupaten Tuban. “Alhamdulillah kinerja Pemkab Tuban diapresiasi dengan baik oleh Pemerintah Pusat, namun jangan cepat berpuas diri, mari kita terus tingkatkan lagi kinerja kedepan, untuk dapat mewujudkan tuban yang semakin maju dan sejahtera.” Ujar Bupati yang juga mustasyar PCNU Tuban ini. Sementara itu pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Adminsitrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Tuban, Erkham-

ni menjelaskan bahwa LPPD adalah penilaian atas kinerja Pemerintah Daerah secara keseluruhan dari semua aspek yang menjadi Tugas pokok dan fungsi Pemkab. Tupoksi tersebut meliputi kinerja dibidang pendidikan, kesehatan, perekonomian, pekerjaan umum, investasi, trantibmas, lingkungan hidup, ketenagakerjaan dan lain sebagianya. LPPD ini sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Pusat atas kinerja selama satu tahun. “Untuk itu harapannya kedepan kinerja dari seluruh jajaran di Pemkab Tuban dapat meningkat, agar capaian yang sudah baik saat ini, akan dapat ditingkatkan, dengan tujuan akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. [hud]

Kabupaten Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga ada beberapa sektor yang diproyeksikan akan ada perubahan tarif restribusi. Sedangkan untuk melakukan perubahan tarisf restribusi tersebut, maka Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sudah dibahas antara eksukutif dan legislatif. Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang Sjaichul Ghulam, Minggu (18/10), kepada wartawan mengatakan, optimalisasi PAD Kabupaten Malang sudah kita bahas dalam Raperda dengan Anggota DPRD Kabupaten Malang. Sedangkan Raperda itu tentang Perubahan Kelima atas Perda Nomor 10 Tahun

2010 tentang Retribusi Jasa Umum, dan Rancangan Perda tentang Perubahan Kedua atas Perda Nomor 11 Tahun 2010 tentang Retribusi Jasa Usaha. “Jadi poin utama pembahasan Raperda yakni melalui rapat paripurna antara eksukitf dengan legislatif,” tuturnya. Dia menjelaskan, mengenai Raperda tentang Retribusi Jasa Umum, terdapat beberapa sektor retribusi yang akan mengalami perubahan tarif. Diantaranya, Retribusi Pelayanan Kesehatan di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan Daerah, Retribusi Pelayanan Kesehatan di UPT Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan, Retribusi Pelayanan Pemakaman Jenazah,

dan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor. Selain perubahan tarif restribusi, lanjut Ghulam, yang kini juga merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Malang, juga ada pencabutan tarif retribusi. Sedangkan pencabuan tarif retribusi itu karena telah menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau untuk memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. [cyn]

Pemkab Malang Optimalkan PAD dengan Menaikkan Tarif Restribusi

hartono/bhirawa

Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi saat menerima Penghargaan LPPD dengan status kinerja “Sangat Tinggi” dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat (16/10).

Pjs Wali Kota Blitar Jumadi Terima Penghargaan LPPD Pemkot Blitar Raih Penghargaan LPPD Dengan Status Kinerja “Sangat Tinggi” Keberhasilan dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Kota Blitar, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar kembali menorehkan prestasi atas diterimanya Penghargaan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dengan status kinerja “Sangat Tinggi”. Bahkan penghargaan LPPD dengan status kinerja “Sangat Tinggi” ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi di Gedung Grahadi Surabaya, Jum’at (16/10). Kepala Bagian Tata Pemerintahan Pemerintah Kota Blitar, Damanhuri mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas kinerja Pemerintah Daerah sesuai dengan Evaluasi Kinerja Penyelengaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Tahun 2018. “Dengan mekanisme tahun pelaksanaan LPPD tahun 2018, lalu dievaluasi pada tahun 2019, kemudian diumumkan tahun 2020 dan Kota Blitar berhasil meraih penghargaan LPPD dengan status kinerja Sangat Tinggi,” kata Damanhuri. Lanjut Damanhuri, dari hasil evaluasi LPPD Kota Blitar menunjukkan progress yang

sangat bagus, bahkan Kota Blitar berhasil meraih skor tertinggi mencapai 3,5 lebih yang menjadikan Kota Blitar berhasil meraih penghargaan LPPD dengan status kinerja Sangat Tinggi. “Dari capaian itu kemudian mengantarkan Kota Blitar masuk dalam jajaran daerah dengan status kinerja Sangat Tinggi,” ujarnya. Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat Kota Blitar atas keberhasilan penghargaan ini, dimana ini juga menjadi buah manis dari kerjasama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta dukungan penuh dari masyarakat Kota Blitar selama ini. “Mengingat indikator penilaiannya sendiri sangat banyak dari layanan jasa dan publik, dari bidang kesehatan, pendidikan, sosial, infrastruktur dan lain-lain yang tak lepas dari dukungan semua OPD dan masyarakat Kota Blitar,” kata Pjs Wali Kota Jumadi.

Selain itu dikatakan Pjs Wali Kota Jumadi, capaian prestasi ini harus bisa menjadi motivasi penyelenggara Pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke depan, bahkan Pemerintah Kota Blitar mentargetkan bisa mencapai 10 daerah dengan LPPD terbaik tingkat Nasional. “Penghargaan ini akan menjadi motivasi kami untuk melaksanakan Pemerintahan Daerah di Kota Blitar yang lebih baik lagi, dan kedepan kami juga berharap bisa masuk 10 besar dengan LPPD tingkat nasional,” jelasnya. Tambah Pjs Wali Kota Jumadi, pihaknya juga berharap adanya peningkatan kinerja di semua sektor dan lintas OPD jajaran Pemerintah Kota Blitar kedepan, dimana ini merupakan bukti pelayanan yang baik serta hasil koordinasi yang baik lintas OPD kepada masyarakat Kota Blitar atas penghargaan yang telah diterimanya. “Dengan diraihnya penghargaan ini, tentunya ada peningkatan kinerja serta pelayanan kepada masyarakat Kota Blitar yang lebih baik lagi,” imbuhnya. [htn.adv]

Pjs Bupati Buka Pasar Rakyat Mojo Kembangsore Park Desa Petak Kecamatan Pacet Mojokerto, Bhirawa Satu lagi destinasi wisata di wilayah Kabupaten muncul dan tumbuh subur serta bakal menjadi pendongkrak Ekonomi Desa. Destinasi baru tersebut,adalah Pasar Rakyat Mojo Kembangsore Park.diDesaKembangsoreKecamatanPacet.KabupatenMojokerto. Untuk menandai keberadaan Destinasi yang merupakan kolaburasi pasar tradisional dan modern ini, Pjs. Bupati Mojokerto. Himawan Estu Bagijo telah membuka Soft Openingnya Sabtu (27/10) di lokasi Desa Petak. Kecamatan Pacet. Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo, saat memberi sambutan arahan soft opening Mojo Kembangsore Park diharapkan mampu menjadi pendongkrak ekonomi Desa setempat. Mengingat dengan memposisikan warga sebagai investor utama. Maka sebagai pasar rakyat, rest area

sekaligus wahana wisata. Himawan melihat Mojo Kembangsore Park sebagai sebuah kolaborasi berbasis tradisional dan modern yang baik. Kami mengapresiasi Pemerintah Desa Petak, yang dinilai sukses memaksimalkan aset desa dalam pengelolaan BUMdes secara efektif. Apalagi, investor utama Mojo Kembangsore Park adalah masyarakat sendiri, salah satunya dengan cara memasarkan saham senilai Rp4,5 juta per lembar. Menurut Himawan, sistem tersebut sangat modern dan tepat untuk diterapkan. “Model manajemen penataan modal masa kini, banyak yang sudah pakai saham. Itu investasi yang sangat bagus. Usaha ini ada di bawah BUMDes. Sistem permodalan yang dipakai, berasal dari para investor selaku anggota bersama yakni masyarakat sini. [min]

Pemkab Mojokerto Raih Status Kinerja Sangat Tinggi dengan Skor 3,367 Tingkat Provinsi Jatim Pemerintah Kabupaten Mojokerto, di bulan Oktober tahun 2020 ini, nampaknya dikembali menorehkan prestasi gemilang. Setelah sukses meraih Bumdes terbaik ( juara I) di tingkat Jatim, Kini menyusul prestasi Kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di raihnya dengan raup skor 3,367.sehingga Pemkab. Mojokerto berhak menerima piagam penghargaan langsung dari Gubernur Jatim. Khofifah Indar Parawansa di gedung Grahadi, Surabaya. jum’at sore (16/10/20). Piagam penghargaan ini diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kepada Pjs. Bupati Mojokerto. Himawan Estu Bagijo, atas Prestasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan skor 3,3637 (status kinerja Sangat Tinggi) berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2018. Penilaian LPPD sendiri diberikan berdasar pada beberapa indikator. Contohnya kelengkapan laporan, urusan desentralisasi, tugas pembantuan, tugas umum pemerintahan, penerapan dan pencapaian SPM, serta akuntabilitas kinerja. Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan

hasan amin/bhirawa

Tampak dalam foto Gubernur Jatim sedang menyerahkan piagam penghargaan atas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto status sangat tinggi kepada, Pjs. Bupati mojokerto di gedung grahadi surabaya. sinergi yang terjalin pada semua Jawa Timur juga berhasil menyabet “Jatim ini diukur dari proses ke- diukur, dinilai dan dievaluasi, ternyata kabupaten/kota se-Jawa Timur. predikat sebagai provinsi dengan berseiringan visi misi, baik RKP, RKPD ada konsistensi antara visi misi naSebab, karena sinergi itu pula, Provinsi indeks kinerja tertinggi se-Indonesia. Provinsi, Kab/Kota, setelah dihitung, sional dengan provinsi, maupun Kab/

Kota se-Jatim. Dengan demikian, hasil LPPD 2018 melalui EKKPD 2019 yang diserahkan pada EPPD 2020 tanggal 7 Oktober kemarin, telah diputuskan bahwa Jawa Timur memiliki indeks tertinggi diantara provinsi lain,” terang Gubernur Khofifah. Dalam acara yang dihadiri seluruh Kepala Daerah se-Jawa Timur, Khofifah juga mengaku bangga dengan seluruh Pemerintah Daerah di Jawa Timur, yang berhasil menyinergikan program kerja sehingga pada LPPD kali ini semua dapat meraih predikat kinerja Sangat Tinggi. “Indeks ini karena komitmen kita bersama untuk berjalan sinergis. Nah, semua daerah hari ini kategorinya Sangat Tinggi. Ini sangat bagus dan harus terus dipertahankan,” tandas Khofifah yang hadir didampingi Sekdaprov, Kabiro Pemerintahan, BPKAD serta BKD Jawa Timur. Sementara itu untuk Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Pjs Bupati Mojokerto Himawan Estu Bagijo mendorong seluruh perangkat daerah untuk terus bekerja sesuai dengan instruksi pusat demi sinergitas bersama. “Kita ingin prestasi seperti ini terus dipertahankan dan makin meningkat tentunya. OPD harus terus berbenah, jalankan semua aturan pusat maupun provinsi dengan baik. Kita tidak boleh cepat puas dengan capaian sekarang, tahun depan harus lebih baik lagi,” kata Pjs Bupati Mojokerto. [min.adv]


PILKADA SERENTAK

Senin Pon, 19 Oktober 2020

Halaman 3

Machfud-Lita Contoh Keluarga Harmonis, Panutan Masyarakat Surabaya Surabaya, Bhirawa Machfud Arifin dan Lita Machfud Arifin menjadi salah satu contoh potret keluarga harmonis. Kerukunan dalam rumah tangga yang sudah dibina selama 30 tahun tepatnya 5 Oktober 1990 itu patut menjadi panutan bagi masyarakat Surabaya. Machfud Arifin yang lahir dan besar di Surabaya ini dikenal sukses menapaki karir sebagai polisi dengan pangkat jenderal bintang dua sebelum pensiun. Kesuksesan itu juga terpancar dalam rumah tangganya yang sudah berjalan puluhan tahun. Kecintaan Machfud Arifin terhadap keluarga membuat kehidupan rumah tangganya selalu harmonis. Bahkan, untuk merayakan 30 tahun mahligai rumah tangganya, Machfud Arifin dan Lita menggelar acara khusus. Dalam acara yang dihadiri oleh keluarga dan orang-or-

ang dekatnya itu, Machfud sengaja membuat puisi khusus untuk istri tercintanya, Lita Machfud Arifin. Ketua Muslimat NU Surabaya Lilik Fadhilah mengakui keharmonisan rumah tangga Machfud Arifin dan Lita Machfud Arifin. Keduanya bisa menjadi panutan bagi masyarakat Surabaya bagaimana cara membina rumah tangga supaya rukun dan harmonis. “Beliau bisa menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat Surabaya, keluarga yang harmonis yang sangat sukses,” ujarnya. Kesuksesan membina rumah tangga membuat Machfud Arifin diharapkan bisa memimpin kota Surabaya. Sebab, bagi Lilik, ada korelasi yang sangat kuat, orang yang sukses membina rumah tangga akan berhasil dalam bidang pekerjaan apapun.

KILAS DAERAH

Jelang Pilkada, PPP Sumenep Ganti Nahkoda Sumenep, Bhirawa Menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setempat mengganti nahkoda atau melakukan restrukturisasi kepengurusan DPC. Sesuai Surat Keputusan (SK) DPP PPP Nomer : 26-A/SK/DPW/C/ X/2020 tentang pengangkatan jabatan pelaksana tugas (Plt) DPC PPP Sumenep, Khairul Fattah ditunjuk sebagai Plt Ketua. Hal itu dilakukan untuk memenangkan pasangan Fattah Jasin-Kiai Ali Fikri yang diusung partai berlambang Ka’bah itu pada Pilbup serentak 2020. Plt Ketua DPC PPP Khairul Fattah mengatakan, restrukturisasi kepengurusan ini merupakan ijtihad politik yang dilakukan DPW dan DPP untuk reorganisasi dalam rangka memenangkan pasangan calon yang direkomendasi partai. Sebab, dalam pilkada dibutuhkan langkah serius untuk mendapatkan simpati dari masyarakat guna menuai kemenangan. “Ini untuk memenangkan pasangan Fattah JasinKiai Ali Fikri,” kata Khairul Fattah, Minggu (18/10). Secara tegas Khair Fattah menyatakan, tidak akan main-main dalam momen Piilkada ini. Seperti apapun kondisi politik saat ini, sebagai partai pengusung harus tetap komitmen untuk mencari dukungan masyarakat. “Sebagai partai pengusung tentunya PPP berkomitmen untuk memenangkan pasangan Fattah Jasin - Kiai Ali Fikri, sebab Ali Fikri merupakan kader PPP dan di kepengurusan beliau sebagai Wakil Sekretaris Majelis Syariat DPC PPP Sumenep,” ucapnya. Lebih lanjut ia menegaskan, kepengurusan partai sebelumnya terlebih dahulu dibekukan, kemudian DPW melakukan pembekuan dan selanjutnya menerbitkan SK Plt ketua. Hal itu demi tetap berjalannya roda organisasi parpol. “Ke depan kami bersama-sama pengurus dari tingkat kabupaten hingga tingkat paling bawah akan melakukan mengawal suara pasangan calon,” tukasnya. [sul]

samsul arifien/bhirawa

Kiai Ali Fikri, Cawabup Sumenep yang diusung PPP bersama pengurus DPC PPP Sumenep.

“Pak Machfud sukses membina rumah tangga, keluarganya sangat harmonis, tentu dong nanti juga bisa memimpin kota Surabaya dengan sangat baik,” katanya. Selain cinta kepada keluarga, Machfud dan Lita sangat peduli terhadap masyarakat. Sejak pandemi covid-19, beberapa kali keluarga Machfud-Lita menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke beberapa rumah sakit di Surabaya dan mensuport masyarakat terdampak covid. “Muslimat NU digandeng untuk menyalurkan APD ke rumah sakit-rumah sakit, sering itu pak Machfud dan bu Lita memberi bantuan,” ungkapnya. Menurutnya, Machfud Arifin sebagai figur pemimpin yang dibutuhkan oleh Surabaya. Masyarakat Kota Pahlawan sudah sangat men-

dambakan perubahan. Kepiawaian Machfud dalam membina rumah tangga, organisasi, memimpin, penataan kota, dan pembangunan menjadi bukti bahwa dia hanya satusatunya calon wali kota yang layak. “Masyarakat berharap pak Machfud jadi, dan harus jadi, jangan sampai salah pilih, biar ada perubahan, sudah puluhan tahun pancet ae (tetap saja),” ujarnya. Menurutnya, keberadaan Lita menjadi pendamping yang luar biasa bagi Machfud Arifin. Kesetiaan kepada suami dan kepedulian kepada masyarakat tak perlu dipertanyakan lagi. “Beliau juga ketua Pertiwi, aktif mendampingi dan peduli dengan organisasi wanita, dan aktif dalam penanganan masyarakat, seperti membantu Terdampak covid,” tuturnya. “Machfud-Lita tidak hanya sukses dalam membangun rumah tang-

Machfud Arifin dan Lita Machfud Arifin.

ga rukun, harmonis, tapi juga berhasil membimbing putra-putrinya baik secara agama maupun akademis, beliau juga selalu me-

andre/bhirawa

ngutamakan pengabdian kepada masyarakat, inilah bapak dan ibu yang sangat dibutuhkan warga surabaya,” tegasnya. [dre]

KPU Jatim Masih Temukan Data Ganda di DPS

KPU Jatim, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 19 daerah Jawa Timur akhirnya menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2020. Jumlah DPT tersebut menurun dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) lalu.

zainal ibad/bhirawa

Cawali Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono saat ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar.

Eri Cahyadi Ziarah ke Makam Bung Karno Surabaya, Bhirawa Di tengah padatnya jadwal kampanye, Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi, berziarah ke makam Presiden pertama Ir Sukarno, di Blitar, Sabtu malam (17/10). Mengenakan baju putih dan songkok hitam, Eri tiba di makam sang proklamator sekitar pukul 22.11 WIB. Tampak hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono. Di tengah temaram lampu makam, Eri khusyuk mendoakan arwah Bung Karno. Matanya terpejam. Suasana sungguh hening. Hanya bacaan tahlil dan kalimatkalimat thayyibah yang terdengar dari Eri dan rombongan. Tangan Eri menggenggam erat pusara Bung Karno. Usai berdoa, Eri menabur bunga kenanga, melati, dan mawar ke makam Bung Karno. Eri juga menaburkan bunga ke makam Ida Ayu Nyoman Rai dan Raden Soe-

kemi Sosrodihardjo yang merupakan ayah dan ibu Bung Karno. Makam itu berada di sebelah kiri dan kanan makam Bung Karno. “Semoga Bung Karno mendapat tempat termulia di sisi Allah SWT. Semoga seluruh keluarga beliau senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan, dan kita bisa meneladani pengabdian beliau,” ujarnya. Menurut Eri, Bung Karno adalah pemimpin sejati dan pemimpin besar negeri ini. Banyak teladan yang bisa diambil dari kepemimpinan beliau. Bung Karno juga meninggalkan jejak peradaban di berbagai negara, yang menunjukkan visinya dalam menjalin perdamaian dunia. “Di Makkah, ada banyak pohon yang dijuluki pohon Sukarno. Bahkan, saat diundang ke Uni Soviet, Bung Karno memberi syarat agar dicarikan makam perawi hadits Imam Bukhari. Sekarang makam tersebut berada di wilayah Uzbekistan,” tuturnya. Imam Bukhari dikenal dengan Kitab Shahih Al-Bukhari yang sangat terkenal

dan banyak dirujuk ulama-ulama sedunia, termasuk Indonesia. Eri menyebut, Bung Karno memberikan banyak teladan. Bung Karno mengorbankan segalanya untuk kepentingan rakyat Indonesia. “Beliau rela sengsara, merasakan derita, dipenjara, diasingkan, dikucilkan, keluarganya diteror, semuanya dijalani dengan ikhlas untuk memerdekakan bangsanya,” ujarnya. Eri berdoa bisa diberi kekuatan untuk meneladani Bung Karno dalam memimpin rakyat Surabaya ke depan. “Jika saya ke kampungkampung, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat anak-anak muda generasi penerus, maka saya ingin melihatnya sebagai wajah Surabaya. Jika saya melihat infrastruktur mercusuar, gedung pencakar langit, dan jalanan kota yang indah, saya melihatnya sebagai wajah Surabaya. Maka InsyaAllah selesai sudah tak ada kepentingan pribadi, saya wakafkan diri untuk Surabaya,” ujar Eri, mengingatkan kembali pada puisi “Aku Melihat Indonesia” karya Bung Karno. [iib]

Komisioner KPU Jatim, Nurul Amalia menjelaskan bahwa penurunan tersebut diakibatkan adanya pencoretan data ganda. “Berdasarkan data analisis internal kami, masih ditemukan sejumlah data ganda di DPS,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (18/10) kemarin. Di Surabaya misalnya, jumlah pemilih di DPS awalnya mencapai 2.092.926 pemilih kemudian menurun di DPT menjadi 2.089.027 pemilih (berkurang 3.899 pemilih). Begitu pun dengan 17 daerah lainnya. Nurul menjelaskan bahwa hasil analisis tersebut muncul setelah KPU melakukan uji publik terhadap DPS. Dari proses tersebut, KPU menerima masukan dari masyarakat. Data ganda muncul akibat banyak masyarakat yang melakukan pindah alamat namun tak melapor kepada pemerintah setempat/asal. “Misalnya, orang yang awalnya tinggal di daerah A, pindah ke B namun tak melapor ke Dispendukcapil,” kata Nurul. “KTP orang tersebut masih (beralamat) daerah A. Namun karena tinggal di daerah B, maka masyarakat menyampaikan orang tersebut di daerah B,” kata Nurul yang membawahi Divisi Data dan Informasi ini. Hal seperti ini banyak menimbulkan data ganda. Selanjutnya, lanjut dia, KPU mencoret data tersebut karena tidak memenuhi syarat. “Hal ini yang membuat data DPT menurun dari DPS. Soal DPT, khususnya antisipasi kegandaan ini, kami analisis dari antar TPS, kemudian antar kecamatan, hingga kabupaten/kota,” kata mantan Komisioner KPU Surabaya ini. Dengan adanya proses uji publik tersebut, KPU juga meminimalisir adanya potensi perubahan data DPT ke depan. “Berbeda dengan tahun sebelumnya, kami tahun ini melakukan audit internal,” katanya. “Segala upaya kami lakukan secara maksimal. Kali ini, kami menjaring masukan dari masyarakat dengan uji publik yang ternyata mendapatkan antusiasme masyarakat,” ujarnya. Dari proses uji publik, selanjutnya KPU melakukan analisis. Dari hasil analisis Audit internal, ditemukan data ganda. “Harapan kami, data yang kami susun bisa akurat. Atau paling tidak, meminimalisir perubahan,” katanya. [geh]

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menerima penghargaan LPPD tahun 2018 yang diserahkan oleh Gubernur Jatim, Hj Khofifah Indar Parawansa, Jumat (16/10).

istimewa

Kinerja Kabupaten Jombang Terbaik 5 Se-Jawa Timur Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menerima piagam penghargaan hasil capaian kinerja Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2018 dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Pj Bupati Sidoarjo, Dr Hudiyono MSi, ketika menerima penghargaan LPPD 2018 dari Kemendagri RI yang diserahkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

ali kusyanto/bhirawa

LPPD 2018 Pemkab Sidoarjo Dapat Penghargaan Dari Kemendagri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jum’at, (16/10) akhir pekan kemarin, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, menyerahkan penghargaan dari Kemendagri RI atas penilaian LPPD tahun 2018 Kab Sidoarjo, kepada Pj Bupati Sidoarjo, Dr Hudiyono MSi. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2018 Kab Sidoarjo itu mendapat nilai 3.4866 dengan status kinerja sangat tinggi. Kabupaten Sidoarjo menduduki

peringkat kedua tertinggi se Provinsi Jawa Timur. Gubernur Khofifah dalam sambutannya menyampaikan penghargaan LPPD tahun 2018 itu dievaluasi pada tahun 2019 lalu dan diserahkan tahun 2020 ini.

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, menegaskan kinerja yang sudah baik ini di jajaran Pemkab Sidoarjo harus dipertahankan dan ditingkatkan. “Kita punya target penting, untuk menurunkan status zona Covid-19 di Sidoarjo menjadi zona kuning dalam dua Minggu kedepan,” katanya usai menerima penghargaan LPPD 2018 tersebut. [kus.adv]

Dari 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur, Kabupaten Jombang berada di peringkat 5 dengan nilai 3.4617 dengan status ‘Kinerja Sangat Tinggi’ untuk hasil LPPD Tahun 2018 yang merupakan EKPPD tahun 2019 . Di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat sore (16/10), Piagam Penghargaan LPPD diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab. Prestasi ini menjadi kado bagi Pemerintah Kabupaten Jombang menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-110 tahun pada 21 Oktober 2020 mendatang. Adapun skor yang diraih yakni sebesar 3.4617 sehingga Jombang berhak atas predikat sebagai Kabupaten dengan Status Kinerja Sangat Tinggi. Adapun penilaian dilakukan dengan menggunakan Indikator Kinerja Kunci (IKK) untuk setiap pengukuran, baik dalam hal tataran pengambil kebijakan, pelaksana

kebijakan, serta pelaksanaan urusan pemerintahan yang nantinya menghasilkan peringkat kinerja daerah secara nasional. “Alhamdulillah, apresiasi dan penghargaan ini menunjukkan kinerja Pemerintah Kabupaten Jombang bersama jajarannya selama ini telah berhasil memenuhi ekspektasi masyarakat dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab,” tutur Bupati Mundjidah Wahab. Penghargaan tersebut lanjut Bupati Mundjidah Wahab merupakan bukti apresiasi dari hasil kerja kolektif seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Jombang. “Terimakasih kepada seluruh ASN serta dukungan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Jombang yang berhasil mempertahankan kinerja terbaiknya dalam melayani masyarakat dengan semangat prima,” ungkap Hj Mundjidah Wahab.

Bupati Jombang berharap, kinerja yang baik ini terus dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan dalam rangka mewujudkan Jombang ‘Yang Berkarakter dan Berdaya Saing’. “Perkuat sinergitas kita untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, kompeten, profesional, partisipatoris, dan berorientasi pada pelayanan prima. Saya ingin Jombang Kota Santri ini bisa menjadi ‘role model’ penyelenggaraan pemerintahan yang cepat, transparan, akuntabel, dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada publik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuh Bupati Jombang. Sementara itu, kabupaten/kota di Jatim juga turut meraih, di antaranya, peringkat I diraih oleh Kabupaten Banyuwangi yang juga meraih predikat I tingkat nasional. Sedangkan peringkat II diraih Kabupaten Sidoarjo, peringkat III diraih Kabupaten Pasuruan, Peringkat IV Kabupaten Trenggalek dan peringkat V diraih Kabupaten Jombang. [rif/adv humas dan protokol]


Senin Pon, 19 Oktober 2020

TAJUK

Prioritas “Zona Bandel” Penanganan dampak bencana, niscaya mengenal prioritas dengan tenggat waktu, dengan mengerahkan segala daya. Pemerintah akan fokus pada daerah “zona bandel,” dengan kriteria kasus aktif lebih seribu orang. Penanganan CoVid-19 di 12 “zona bandel” (terutama di ibukota, Jakarta) perlu dikebut, agar segera bisa bersama-sama meng-intesifkan program pemulihan. Seluruh rakyat lebih suka bebas bekerja dibanding menerima bantuan sosial (Bansos). Presiden menginstruksi Satgas Penanganan CoViD-19, sampai Senin pekan depan (26 Oktober), 12 “zona bandel” sudah bebas dari zona merah. Daerah dengan pewabahan bandel, adalah seluruh Jakarta), dan 3 daerah di Jawa Barat (kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi). Serta Kota Ambon (Malaku), Kota Jayapura (Papua), Kota Padang (Sumatera Barat), dan Kota Pekanbaru (Riau). Gubernur di lima propinsi telah memperoleh instruksi khusus, dan pendampingan intensif Satgas Penanganan CoViD-19. Jumlah kasus aktif di 12 daerah (5 propinsi) menyokong 30% kasus aktif nasional. Pengertian “zona aktif,” yakni, jumlah akumulatif kasus CoViD-19 dikurangi yang sembuh dan meninggal. Di seluruh Jawa Timur, sudah bebas “zona aktif.” Termasuk kota Surabaya yang mencatatkan kasus aktif tersisa 313. Sebelumnya, Jawa Timur selalu “bersaing” dengan DKI Jakarta sebagai daerah dengan kasus CoViD-19 terbanyak, sampai pekan awal Oktober. Pernah pula diberi tenggat waktu oleh Presiden selama 14 hari menekan laju pewabahan CoViD-19. Termasuk potensi kluster pondok pesantren yang mulai buka pendidikan melalui pengetatan protokol kesehatan, dan upaya kuratif, preventif, dan promotif. Pekan kedua Oktober, Jawa Timur mengalami lompatan sukses pengendalian CoViD-19. Mengawali status “terkendali” penularan wabah pandemi di Indonesia. Rate of Transmission (RoT, tingkat penularan) di bawah angka 1, selama 14 hari. Begitu pula angka positivity rate (tingkat ke-positif-an hasil swab, dan rapid test) menurun pada angka 10%. Itu “buah” disiplin masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. Tetapi ke-darurat-an CoViD-19 belum tuntas benar. Operasi yustisi digencarkan, di 75 ribu titik lokasi! Begitu pula kampanye protokol kesehatan (Prokes) disosialisasikan lebih masif. Seruan penggunaan masker secara benar, mencuci tangah, dan menjaga jarak antar-orang, ditebar melalui leaflet tempel, poster dan spanduk. Uji swab, rapid test, dan penelusuran kluster, juga dilanjutkan lebih kukuh. Disiplin sosial protokol kesehatan (Prokes) meningkat seiring upaya penegakan hukum. Razia penggunaan masker secara benar digencarkan, disertai sanksi (hukuman fisik, dan denda). Termasuk balita (anak usia di bawah 5 tahun) sudah terbiasa menggunakan masker. Berbagai komunitas berpartisipasi menyokong kampanye disiplin Prokes, terutama dengan pembagian masker gratis. Penggunaan masker, menjadi kunci pemutus rantai pewabahan virus corona. Terutama melalui droplet (semburan partikel kecil saat batuk dan bersin). Sekaligus benteng masuknya virus melalui udara. Kampanye, dan penegakan hukum prokes masih perlu digencarkan. Terutama pada daerah pinggiran dan kawasan pedesaan. Pemerintah wajib mencegah CoViD-19 memasuki kawasan sentra produksi pangan (di pedesaan). Namun penegakan hukum Prokes di pedesaan harus tanpa ke-gaduh-an sosial. Karena sebenarnya di pedesaan memiliki “imun alamiah” mencegah CoViD-19. Antara lain, sangat jarang aktifitas keramaian, dan tidak terdapat pusat perbelanjaan. Bekerja di ladang sudah menjamin physical distancing. Pemerintah wajib menjamin ketahanan kesehatan. Karena di-amanat-kan konstitusi sebagai hak asasi manusia. Tercantum UUD pasal 28H ayat (1). Bahkan strategis-nya urusan kesehatan, diulang lagi lebih lex specialist dalam UUD pada pasal 34 ayat (3). Bahkan pada kerjasama dunia tentang indeks pembangunan manusia, urusan kesehatan di-posisi-kan pada urutan nomor satu (di atas pendidikan). [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

UU Cipta Kerja Bagi UMKM Setiap niatan baik belum tentu terespon dengan baik. Bahkan, tidak jarang justru malah tercurigai dan ditolak. Kunci jawaban untuk menepis semua itu adalah komunikasi disertai tindakan dan pembuktian. Artinya, tetap melangkah, kalau memang niatan itu membawa lebih banyak kebaikan. Begitupun, dengan disyahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) oleh pemerintah dan DPR yang beberapan pekan menjadi sorotan publik. Berbagai respon pro dan kontra di kalangan masyarakat pun seperti kita ketahui tidak terelakkan. Padahal, jika kita mampu mencermati dan menelesik lebih mendalam, ada dua hal yang berhubungan dengan upaya pemulihan ekonomi, yaitu bentuk dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga reformasi regulasi dalam rangka efisiensi birokrasi. Tepatnya, termaktub di dalam Draft Akhir setebal 812 halaman, Pasal 3 poin (a) dan (c), serta Pasal 4 dari UU Cipta Kerja. Logis adanya, jika dukungan terhadap dua hal tersebut diharapkan dapat memberikan perbaikan bagi sektor ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Tepatnya, melalui beberapa langkah. Pertama, memberikan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan terhadap koperasi. Kedua, memberikan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan terhadap UMKM, industri dan perdagangan nasional. Ketiga, menyerap tenaga kerja Indonesia. Keempat, melakukan penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang berkaitan dengan keberpihakan, penguatan, dan perlindungan bagi koperasi dan UMKM serta industri nasional. Melihat keperpihakan pemerintah terhadap UMKM tersebut, setidaknya patut kita sayangkan apabila masih ada resistensi terhadap regulasi tersebut karena UU Ciptaker sejatinya dapat membuat Indonesia bersaing secara ekonomi di tingkat dunia. UU Ciptaker akan memperbaiki iklim investasi dan membuka lapangan kerja di Indonesia, khususnya pascakrisis akibat pandemi Covid-19. Pemerintah punya niat baik terhadap UU Ciptaker terkait UMKM. Oleh sebab itu, membaca draft UU Cipta Kerja secara utuh penting adanya, agar kita tidak termakan hoax Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang

OPINI

Halaman 4

Makin Dilarang, Semakin Dilanggar Puncak demonstrasi protes atas UU Ciptaker yang dilakukan mahasiswa berujung munculnya surat dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Surat Edaran nomor 1035/E/KM/2020 mempermasalahkan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa. Dalam SE tersebut, mahasiswa dihimbau untuk tidak melakukan unjuk rasa karena dianggap “membahakan keselamatan dan kesehatan”. Kampus dan dosen diharapkan ikut serta melaksanakan SE itu. Poin lainnya SE juga meminta — cenderung menuduh — agar dosen tidak memprovokasi mahasiswa untuk mengikuti/mengadakan kegiatan demonstrasi/unjuk rasa/penyampaian aspirasi. Kemdikbud juga meminta agar kampus membuat kajian akademis yang objektif. Hasilnya disampaikan kepada pemerintah maupun DPR melalui mekanisme yang ada. Sebagaimana diketahui, sebelumnya terjadi puncak demonstrasi mahasiswa karena kekecewaan atas pengesahan draft RUU Ciptaker oleh DPR yang diajukan pemerintah. Demonstrasi hampir merata di seluruh Indonesia. Di beberapa daerah demonstrasi berujung pada perusakan bangunan, fasilitas umum, gedung dan bentuk fisik lain. Yang tak kalah penting untuk diperhatikan, beberapa aparat keamanan melakukan tindak kekerasan saat mengatasi unjuk rasa tersebut. Lembaga Ilmiah Tulisan ini tidak akan membahas pro dan kontra soal omnibus law. Penting kiranya membahas pasang surut selepas UU Ciptaker itu disahkah. Bahkan sampai sekarang masih terjadi perdebatan tentang mana naskah asli yang disahkan DPR. Tentu saja, berbagai argumentasi atau tepatnya jurus menghindar dilakukan. Muncul alasan karena naskah belum final, ada juga karena alasan ukuran kertas yang dipakai. Entah nanti akan muncul alasan apa lagi. Seolah memang UU ini dibuat dengan proses “kucing-kucingan”. Sekelas lembaga negara saja berbuat ceroboh seperti itu. Apakah memang ada skenario agar gaduh? Pertanyaan

bahkan menjadi penguini sangat mungkin munrus Golongan Karya cul dan sah karena dam(Golkar). Saat ini hal pak pengesahan UU itu demikian juga hampir berbuntut panjang. tidak jauh berbeda. BeMelarang unjuk rasa berapa individu kammemang hak pemerintah. pus mendukung kebijaApalagi unjuk rasa itu dikan pemerintah. Kareanggap akan mengancam na mendukung, mereketertiban atau keamanka akan dianggap buan umum. Dalam hal ini kan ancaman dan pemerintah umumnya OLEH : aman-aman saja. Naberpikiran, apapun akan Nurudin mun demikian, jika dilakukan yang penting sudah “berseberangan” ketertiban dan keamanan tercapai. Kalau tidak tercapai, tentu kebijakan pemerintah maka ia akan saja pemerintah yang akan dirugikan. berususan dengan “alat negara”. Bagaimana jika seandainya banyak Lihat saja, rektor yang mendukung fasilitas rusak? Bukankah nanti yang kebijakan negara akan aman tetapi akan mengeluarkan biaya juga peme- ada rektor yang berseberangan itu rintah? Meskipun sumber dana bera- bisa berada dalam “ancaman”. Bukankah banyak juga kalangan wal dari pajak rakyatnya. Namun demikian, kampus adalah akademisi yang mendukung kebijalembaga ilmiah. Meskipun begitu kan negara membabi buta? Dengan kadang kampus juga diseret-seret ke kata lain asal mendukung. Bukan wilayah politik. Kampus harus inde- tidak baik, hanya profesi dirinya sependen. Tetapi individu dalam kam- bagai akademisi, bahkan guru besar, pus juga sering tak lepas dari masalah sudah luntur. Mengapa? Ia sudah

Pemerintah sekarang tentu harus banyak belajar pada pemerintah Orba. Berapa banyak pelarangan-pelarangan dilakukan toh pada akhirnya akan dilawan. Pelarangan pada era Orba berbuah dengan pembangkangan”. politik. Tetap ada orang-orang kampus yang menjadikan lembaga ilmiah itu sebagai “alat politik”. Ini kemungkinan tetap ada. Jadi, keterlibatan kampus dalam politik itu sering karena “ulah” individu di kampus. Menjadi masalah jika keterlibatan politik kampus itu bertolakbelakang dengan kebijakan pemerintah. Selama keterlibatan politik kampus mendukung kebijakan pemerintah, hal demikian tidak menjadi persoalan bagi pemerintah. Kita bisa ambil contoh era Orde Baru (Orba). Banyak rektor dan pejabat kampus yang mendukung atau

menjadi “pegawai” atau alat negara. Bukan lagi mencerminkan dirinya sebagai akademisi, meskipun tetap memakai gelar akademik. Akademisi itu sudah terlibat dalam kepentingan politis, maka apa yang dilakukan tentu punya kepentingan politis pula. Tak Efektif Niat pemerintah melarang kampus agar mahasiswanya tidak ikut unjuk rasa tidak salah. Namun demikian mengebiri kritisisme mahasiswa tentu bukan tindakan bijaksana. Mengapa? Pertama, kebijakan pelarangan itu tidak akan efektif. Kampus bukan

lembaga politik atau sebuah birokrasi yang terkait langsung dengan lembaga negara. Juga bukan, wilayah yang ikut dukung mendukung kebijakan negara sebagaimana partai politik (parpol). Kecuali, kampus negeri karena rektornya juga dipilih/ditentukan oleh Kemdikbud. Namun, kebijakan rektor belum tentu akan diikuti oleh para dosen. Dosen bukan manusia politik yang dari padanya hanya mengikuti keinginan rektor karena mendukung pemerintah. Ada memang, tetapi tidak seluruhnya. Kedua, kampus lembaga ilmiah yang daripadanya kebebasan mimbar dan akademik sangat dijamin. Sebagai lembaga ilmiah maka salah satu tujuan kampus adalah tanggungjawabnya kepada masyarakat. Tanggung jawab ini tentu tak hanya sekadar menerima calon mahasiswa tetapi juga ditunggu langkah kongkritnya jika masyarakat membutuhkan. Ombinus law ini kebijakan yang terkait langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Maka kampus akan ikut terpanggil untuk berperan serta. Demonstrasi satu diantara bentuk tanggungjawab kampus pada masyarakatnya. Tentu saja, ada banyak cara, unjuk rasa hanya salah satu cara saja. Ketiga, sebagai lembaga bukan politik maka larangan pada kampus tentu tidak akan mudah dilakukan. Bahkan ada ungkapan yang berlaku umum, “makin dilarang, semakin dilanggar”. Maka, pelarangan kampus untuk tidak terlibat dalam unjuk rasa bukan saja mengebiri kampus sebagai lembaga ilmiah tetapi juga tidak akan efektif. Alasannya, kebijakan pelarangan “masyarakat kampus” ikut unjuk rasa akan ditentang karena dianggap sebagai “campur tangan” negara terlalu besar dalam kehidupan kampus. Pemerintah sekarang tentu harus banyak belajar pada pemerintah Orba. Berapa banyak pelaranganpelarangan dilakukan toh pada akhirnya akan dilawan. Pelarangan pada era Orba berbuah dengan pembangkangan. Sebaiknya kita bisa mengambil teladan dari sejarah bangsa ini di masa lalu. [*] Penulis adalah dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Otoritas Teks Teologis Mutakhir Penyakralan terhadap teks-teks teologis, sudah tidak bisa dihindari. Ini adalah rangkaian ritual keagamaan kebanyakan orang dalam memuliakan agama masing-masing. Begitu pula dalam agama islam, terdapat sesuatu yang juga secara nyata disakralkan. Meski pada dasarnya, hal tersebut dimulai dari kedudukan agama yang memang dipandang sakral. Hingga selanjutnya merembet kepada aspek-aspek dari agama, termasuk teks teologis. Teks teologis disini dapat dimaknai sebagai al-Quran dan hadits, yang sudah berabad menjadi sumber hukum. Meski dalam dinamika teks teologis tersebut tentu banyak hambatan. Termasuk setelah wafatnya nabi Muhammad SAW. Tersebab kosmos ini juga sesuatu yang dinamik dan tidak monton, maka teks teologis seolah-olah mengikuti bagaimana dinamika zaman. Interpretasi terhadap teks teologis memang seyogianya dikembangan sesuai dengan zaman. Masalah kemudian banyak interpretasi destruktif dan justru merusak citra islam itu sendiri, ini hal yang perlu ditelisik lebih jauh. Tentu bisa diterima semisal usulan dari Abdullah Saed, salah seorang cendikiawan muslim, yang mengungkapkan bagaimana sebuah tafsir itu dikemukakan. Dengan memadukan pada problem-problem yang melanda mutakhir atau dengan perpaduan pada tragedi sosial belakangan.

Sudah sepatutnya berapa puluhan ayat yang menunjukkan wekita tidak menerima semua dengan apa yang las asihnya Allah sebagai Tuhan. Tetapi pedisampaikan teks-teks teologis. Tidak menermakluman di dalam hal ini bukan untuk dijadiima dalam konteks ini, adalah sebuah proses kan alasan berhenti menpenyaringan. Jika semicegah kemungkaran. sal teks teologis yang Terlebih memang, terlihat sangat ekstrem, prioritas utama islam maka hal demikian buadalah memanusiakan OLEH : kankah dapat dipermanusia manusia. Tidak Moh Rofqil Bazikh mudah? Di sinilah titik saling menyakita atau interpretasi terhadap bahkan sampai melukai. teks teologis itu yang sangat urgen. Jika perkataan saja wajib dijaga, seSampelnya, dalam teks al-Baqarah bagaimana dalam teks hadits, tentu ayat 218 ada sebuah frasa tentang ji- tindakan harus lebih dikawal. Kemuhad. Tetapi apakah frasa tersebut da- dian otoritas teks teologis bukan dinpat diartikan dengan makna yang asa- afikan sama sekali. Tetapi teks teolli, tentu tidak. Lebih-lebih jika bany- ogis yang menjurus ke arah ekstrem ak yang membuat persepsi bahwa ji- mungkin dapat dikaji kembali lebih had dalam hal di atas identik dengan mendalam. Melewati semacam prosperang. Ini tentu tidak sesuai dengan es kuratif tanpa menafikan keautenkonteks kekinian, bagimana pun. tikan teks tersebut. Membunuh, melukai, atau bahkan Dalam konsep maslahat Najamudapapun, meski atas nama agama tidak din al-Thufi yang meneruskan teori maqasid-nya as-Syatibi. Al-Thufi dapat dibenarkan. Statemen tersebut dapat diperkuat mendudukan maslahat di atas teks, bahwa islam justru lahir atas nama meski akan terlihat sedikit kontrokemanusian. Teks-teks teologis juga versial. Tetapi jika ditelaah lebih lahir atas respon terhadap realitas. dalam, memang kemaslahatan justMaka kemanusian di sini dapat dile- ru penting untuk dilihat lebih jauh. takkan di atas segalanya, lebih-lebih Meski maslahat itu sendiri berdasar masih berkaitan dengan agama. Ka- pada akal semata bukan pada nash. lau semisal hanya berbekal sebuah Patut memang disoroti bagaimana ayat dan kemudian menumpas ke- ekspresi keislaman yang kelihatan maksiatan dengan kekerasan, ini ekstrem. Ini sekali lagi, mohon sama sekali tidak bisa dibenarkan. maaf, akan mendestruktif terhadap Mungkin agak luput dari pertahatian, islam sebagai sebuah dogma yang

pada mulanya disakralkan. Sebuah agama yang sepatutnya diekspresikan dengan sangat hati-hati. Maka otoritas teks teologis tidak sepenuhnya dapat dibenarkan sebagai penguasaan terhadap akal. Tetapi bagaimana akal juga diberi porsi pada dinamika keberagamaan dan konsep berekspresi. Jika memang selayaknya teks teologis, sekali lagi al-Quran dan hadits, dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Maka, jalan utama adalah membersihkan dari sesuatu yang bisa merusak citra islam itu sendiri. Teks-teks teologis tidak sepenuhnya bisa dijadikan dasar atas nama kekerasan di muka bumi. Apalagi atas nama kekerasan dan kepentingan individu dan kelompok. Tetapi hal tersebut bukan sebagai pengabaian terhadap teks. Melainkan hanya sebuah antisipasi terhadap kesumiran penafsiran. Lebih dari hal tersebut, memang selayaknya membangun citra islam yang berkemajuan. Tidak melulu menuhkan dan menyakralkan teks. Hingga berimplikasi pada ekstremisme dan radikalisme beragama. Sebab agama adalah cinta dan akal, maka akal memang selayaknya mendapt porsi yang lebih. Sebab hal demikian adalah fitarh dari akal itu sendiri. [*] Mahasiswa Perbandingan Mazhab UIN Sunan Kalijaga. Sekarang tinggal di Garawiksa Institute Yogyakarta


Senin Pon, 19 Oktober 2020

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

Dukung Kemajuan Wilayah Pacitan

PLN UID Jatim Jamin Pasokan Listrik Cukup Surabaya, Bhirawa General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S. Astawa beserta jajarannya kunjungi Bupati Pacitan, Indartato yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan, Heru dan jajarannya. Dalam kesempatan tersebut Nyoman utarakan maksud untuk bersilaturahmi dan meningkatkan kerekatan

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin serahkan bibit jagung.

Puluhan Poktan Terima Bantuan Bibit Jagung Probolinggo, Bhirawa Setelah menyalurkan bantuan berupa alat mesin pertanian (alsintan) kepada beberapa kelompok tani di Kabupaten Probolinggo sepekan lalu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs H Hasan Aminuddin M.Si menyalurkan bantuan bibit jagung kepada Kelompok Tani, Minggu (18/10) siang di Masjid Bin Aminuddin, Pondok Pesantren Hati di Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan. Bantuan bibit jagung tersebut adalah sebagai salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produktifitas pertanian dengan memanfaat-

kan hamparan kawasan hutan milik Perhutani. Dalam kesempatan yang sama, diselenggarakan penandatanganan kesepakatan antara Perhutani dan beberapa pihak yakni, kelompok tani dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Gerakan Pemuda Ansor. Kegiatan ini merupakan bagian dari masa reses persidangan I tahun anggaran 2020 Hasan Aminuddin sebagai wakil rakyat selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai NasDem. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Administratur Perhutani Probolinggo Untung Saptono Hadi dan Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan Taufiq.

Kota Madiun, Bhirawa Peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi fokus utama Pemerintah Kota Madiun. Apalagi, hal ini juga tercantum dalam program Panca Karya Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri. Terutama, dalam karya Peduli. Untuk mewujudkan program unggulan tersebut, Pemkot Madiun bersinergi dengan DPRD Kota Madiun menciptakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun yang merupakan Perda inisiatif DPRD Kota Madiun Tahun 2020. Yakni, tentang penyelenggaraan santunan kematian bagi masyarakat Kota Madiun. ‘’Dengan adanya perda ini, kami berharap masyarakat tidak kesusahan saat memakamkan keluarganya yang meninggal dunia,’’ tutur Wali Kota Madiun, Maidi saat mengisi sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2020 di Ballroom Sun Hotel Madiun, Sabtu (17/10). [dar]

Tulungagung, Bhirawa Setelah sempat merosot di awalawal pandemi Covid-19, kunjungan masyarakat Tulungagung ke fasilitas kesehatan (faskes) mulai pulih kembali. Saat ini prosentase kunjungan tersebut sudah mencapai angka 70 persen. Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Agus Suprapto, Minggu (18/10), mengungkapkan tingkat kunjungan masyarakat ke faskes sudah berangsur normal sekalipun belum seperti sebelum pandemi Covid-19. “Mesk belum seperti sebelum adanya pandemi, perkembangan sekarang sudah bagus. Sekarang kunjungan ke faskes sudah antara 60 persen sampai 70 persen,” ujarnya. Kunjungan masyarakat ke faskes ini, lanjut dia, tetap harus me-

nerapkan protokol kesehatan. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun. “Jadi masyarakat sudah tidak takut lagi ke faskes, termasyk ke rumah sakit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya. Dipaparkan Agus Suprapto, dalam situasi normal faskes di Kabupaten Tulungagung dalam sehari bisa melayani sekitar 3.000 orang. Mereka dilayani di faskes milik pemerintah atau swasta. “Untuk keadaan sekarang di puskesmas yang diwaktu normal dikunjungi 90 orang saat ini sudah 60 orang. Begitupun di faskes swasta sudah mulai ada peningkatan yang berkunjung dibanding awal-awal pandemi berlangsung yang hanya 10 sampai 20 orang,” paparnya.[wed]

PCNU-Pemkot Probolinggo Gelar Lomba Pildacil Secara Virtual Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin melalui Kepala dinas Pendidikan dan kebudayaan, Moh Maskur menyatakan dukungannya dalam penyelenggaraan Lomba Grand Final Pildacil yang digelar dalam rangka Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2020 Kota Probolinggo, Sabtu (17/10) pagi, di ruang Puri Manggala Bhakti. “Pemerintah Kota Probolinggo mendukung penuh digelarnya Pildacil yang digelar dalam rangka HSN Tahun 2020. Adalah suatu kebanggaan pastinya, karena Pildacil merupakan budaya asli Indonesia yang harus dirawat, dijaga dan dilestarikan,” ujarnya. Moh Maskur menjelaskan, Pildacil adalah salah satu jenis budaya yang didalamnya terdapat nilai-nilai toleransi, kesetiakawanan, dan jiwa seorang ksatria yang memiliki rasa tanggung jawab tak hanya kepada sesamanya, melainkan juga terhadap Tuhannya. Ia menambahkan, Pildacil tak hanya dinilai sebagai salah satu seni berpidato semata. Namun lebih dari itu, pildacil adalah seni berbicara yang mampu membuat anak menjadi sosok yang kuat dan kokoh dalam menyongsong masa depan bangsa untuk generasi yang tak hanya kuat raganya, terlebih jiwanya. “Tidak hanya pintar, namun juga bisa membuatnya menjadi sosok yang benar,” katanya. Mengusung tema HSN 2020, Santri Sehat, Indonesia Kuat, kegiatan yang dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo itu, diikuti oleh 6 orang anak, yang unjuk kebolehan di depan juri dengan durasi waktu 5 menit pada grend final. Masing-masing pemenang, berhak atas uang pembinaan, trophy dan piagam penghargaan yang akan diserahkan secara pada peringatan HSN 2020, 22 Oktober mendatang. Sebanyak 6 orang peserta didaulat tampil pada malam puncak lomba Pildacil didampingi oleh orang tua maupun ustad dan ustadzah massing-masing. Sejak tanggal 1-12 Oktober lalu peserta telah mengirimkan video demo Pildacil kepada panitia melalui email, WhatsApp, mengirimkan CD atau flash disk ke MI Hidayatul Ula, Ketapang Kota Probolinggo. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada tanggal 14 Oktober, dengan kriteria termasuk lagu dan suara, intonasi dan kesopanan untuk diumumkan 6 besar. Pada lomba ini antusiasme peserta yang tidak hanya

pun memaparkan program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN membantu masyarakat kurang mampu yang belum berlistrik di Jawa Timur termasuk Pacitan dan masuk dalam kategori Basis Data Terpadu (BDT) untuk mendapat akses listrik. Selain itu, Nyoman pun meminta dukungan penuh dari stakeholder di Pacitan agar turut berperan menjaga keandalan pasokan listrik. “Beberapa waktu yang lalu terjadi kejadian yang sangat disayangkan, layanglayang yang menyangkut di jaringan transmisi PLN sehingga menyebabkan terganggunya distribusi tenaga listrik. Oleh karena itu, kami memohon kepada Pak Indartato beserta jajarannya untuk mengedukasi anak-anak agar bermain layang-layang di lapangan terbuka yang jauh dari jaringan listrik, jangan diinapkan, karena kalau diinapkan dan tidak diturunkan risiko terbawa angin dan mengenai jaringan listrik lebih besar,” tandas Nyoman. Di akhir pertemuan, Indartato dan segenap jajarannya menyatakan kesiapannya untuk mendukung PLN menjaga keandalan pasokan listrik khususnya dalam hal mengedukasi warganya agar bermain layang-layang di lapangan terbuka.[ma]

Kunjungan Masyarakat ke Faskes Pulih Kembali

LINTAS PELAYANAN

Pemkot Beri Santunan Kematian bagi Warga

Hasan Aminuddin mengemukakan seluruh rangkaian kegiatan dalam masa resesnya kali ini merupakan langkah dan strategi pemulihan masyarakat dan reformasi sosial. Harapannya seluruh upaya ini akan berdampak pada tahun 2021 mendatang. “Jadi prosesnya harus dilakuan saat ini dan salah satunya adalah melalui gerakan perubahan pola tanam masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Yakni dengan membuka kesempatan dan peluang baru bagi masyarakat pemangku kepentingan hutan untuk menanam komoditas jagung di lahan negara, “ungkap Hasan Aminuddin. [wap]

“Kami menyadari betul peran pentingnya listrik sebagai indikator maju tidaknya suatu daerah, karena listrik merupakan kebutuhan primer masyarakat. Pada kesempatan kali ini, PLN meminta banyak masukan, kritik terhadap pelayanan dan kehadiran kami di tengah masyarakat Pacitan. Dapat kami sampaikan pula bahwa untuk daerah Pacitan ini daya mampu 700 MW dan beban puncak sebesar 330 MW sehingga lebih dari cukup untuk menerima pertumbuhan energi di berbagai sektor untuk wilayah Kabupaten Pacitan, Ngawi, Nganjuk dan Ponorogo,” papar Nyoman. Disambut dengan hangat, Indartato sampaikan elektrifikasi di Kabupaten Pacitan sudah mencapai 94% akan tetapi masih banyak masyarakat yang menyalur (levering). “Kami berharap Rasio Elektrifikasi bisa meningkat sehingga perekonomian masyarakat menjadi lebih baik dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat. Perlu diketahui bapak-bapak sekalian bahwa PPJU merupakan PAD terbesar Kabupaten Pacitan, sehingga kami berharap ketertiban masyarakat dalam membayar listrik,” tambahnya. Mengenai peningkatan Rasio Elektirifkasi, Nyoman

berasal dari Kota Probolinggo saja, namun banyak peserta berasal dari luar Kota Probolinggo hingga luar pulau. Hal ini diungkap Wakil Sekretaris PCNU Masyhuri di sela acara berlangsung. “Alhamdulillah kurang lebih 125 peserta mengirimkan video Pildacil. Selain dari Kota Probolinggo, mereka berasal dari Surabaya, Malang, Madura, Bandung hingga Aceh,” tutur pria 34 tahun itu. Meskipun Peringatan HSN Tahun 2020 dalam situasi pandemi Covid 19, tidak membuat pihak PCNU hanya berdiam diri tanpa kreativitas. “PCNU tetap walaupun situasinya berbeda. Ikhtiar kami tetap jaga kesehatan, menerapkan protkes, agar masyarakat tetap berkontribusi. Karena kami tidak ingin berdiam diri, vacum dan pasif,” timpalnya. Kabid Kebudayaan Disdikbud Sardi agar masyarakat luas tetap bisa menikmati puncak Pildacil di masa pandemi Covid 19, Disdikbud bekerja sama dengan Diskominfo menayangkan secara live streaming pada akun media sosial Pemerintah Kota Probolinggo. Ia berharap lomba ini menggelorakan seni budaya Islami agar anak-anak muda dan anak-anak didik di Kota Probolinggo bisa mengenal budaya Islam agar tidak luntur oleh zaman. Kepala dinas Pendidikan dan kebudayaan, Moh Maskur menegaskan, Pildacil yang disampaikan para pejuang di negeri ini. Ternyata anak-amnak ini potensi sebagai kader penerus kita, calon pemimpin cerdas, yang tak lepas dari historisnya, kami bangga karena itu kami mengaprisiasi kepada para pendidik yang sudah mengirimkan wakilnya di klomba pildacil ini. Untuk itu kami bekerja sama dengan NU kota Probolinggo yang lebih berkompeten akan pendidikan islami seperti sekarang ini, termasuk beberapa lomba lainnya seperti hadra, tartil Quran dan pencak silat dan semuanya ada 12 macam lomba dalam peringati HSN.

Ternayata anak kita ini potensi akan berbagai hal, klarna itu terus kami adakan walaupun di saat pandemi Covid 19 seperti saat ini. Potensi ini perlu persiapkan dan mendapat perhatian kita semua, anak-anak sudah memahami asal muasal negera kita ini. “KarEnanya pesertanya dari SD/MI dan pondok pesantren. Mereka senang dan semangat dalam mengikuti lomba Pildacil dan lomba-lomba lainnya,” tuturnya. “Momen-momen seperti inilah kami manfaatkan untuk menggali potensi anak-anak kita, anak-nak bisa berkarya dengan firtual, baru pada 6 besar dilakukan seperti saat ini dengan penjurian tatap muka,” jelas dia. Lebih lanjut Masyhuri mengatakan, Pildacil 31 peserta, 6 grand final. Dari beberapa sekolah SD/MI, peserta mengirim vidio sesuai aturan yang sudah di tentukan, pada tgl Rabu (14/10). Tujuan utama adalah melatih mental anak, lebih mencoba dari pada tidak sama sekali, kami sangat bangga apa yang diutarakan anak-anak sudah cukup baik dan ka mi sudah siap mengim mereka pada lomba Pildacil di tingkat provensi, tandasnya. Adapun pemenang lomba Pildacil mendapatkan piala, piagam dan uang tunai tersebut adalah juara 1 Syafwa Qonita Multazam dari MI Al-Quranul Hakim, juara 2 M Rifki Faizul Haq dari MI Miftahul Ulum, Juara 3 Alena Nasilatul M dari MI Hidayatul Ula, juara harapan 1 Nuraini Hidayatur Rohmah dasri MI Kahasri, juara harapan 2 Intan Intan Sukamto dari SDEN Wonoasih 1 dan juara harapan 3 Ica sabisma Aziza Widiantara dari MI Kahasri. Penyerahan hadiah lomba dilakukan Sardi Kabid kebudayaan Diknas kota Probolinggo didampingi dewan Juri. Ditemui usai menerima hadiah lomba, sang pemenang juara I, Syafwa Qonita M mencurahkan rasa bahagianya. Menurut Syahwa kemenangan itu ia persembahkan untuk kedua orang tua agar mereka bangga dan bahagia atas prestasi yang diraihnya.[wap,adv]

Sardi Kabid Kebudayaan Diknas kota Probolinggo bersama pemenang Pildacil HSN.

wiwit agus pribadi/ bhirawa

Puskesmas Bangunjaya yang kembali relatif banyak dikunjungi pasien umum, setelah sebelumnya hanya untuk pasien Covid-19.

Prasasti TMMD 109 Masuk Tahap Finishing Surabaya, Bhirawa Satgas TMMD 109 Kodim 0812/Lamongan segera merampungkan prasasti TMMD 109 di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Prasasti kenang-kenangan dari anggota Satgas ini memasuki tahap finishing, sebelum penutupan TMMD 109 pada Rabu (21/10). “Prasasti TMMD 109 ini memasuki tahap finishing. Kenangkenangan ini terus dikebut anggota Satgas, sehingga rampung sebelum target yang ditentukan,” kata Dansatgas TMMD 109 Kodim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono. Sidik mengaku prasasti ini dibangun sebagai kenang-kenangan bahwa di Desa Tebluru pernah dilaksanakan program TMMD 109. Dan juga sebagai tanda bahwa pembangunan fisik TMMD 109 sudah rampung. Seperti sasaran fisik pembangunan bak pembagi air dan rabat jalan beton. Tak sampai disitu, sasaran non fisik TMMD 109 juga sudah dilaksanakan dengan baik. Diantaranya sosialisasi penerapan protokol kesehatan di Desa Tebluru. Dan kaitaannya dengan pencegahan sekaligus memutus mata rantai Covid-19 di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Lamongan. “Tuntasnya sasaran fisik maupun non fisik ditandai pembanguanan prasasti TMMD

19,” ungkapnya. Prasasti ini, sambung Sidik, merupakan bukti Kemanunggakan TNI dengan rakyat. Dan anggota Satgas TMMD 109 Kodim 0812/Lamongan beserta warga Desa Tebluru saling gotong royong menuntaskan program TMMD. Meski di tengah pandemi, ang-

gota Satgas dan warga setempat tetap mengedepankan protokol kesehatan. “Kenangan-kenangan ini dibuat juga sebagai tanda Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dan sebagai kenangan pernah ada satgas TMMD melaksanakan tugas untuk membantu masyarakat Desa Tebluru,” pungkasnya.[bed,aha]

Istimewa

Satgas TMMD 109 Kodim 0812/Lamongan mengebut pengerjaan prasasti TMMD 109 di Desa Tebluru, Minggu (18/10).


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Senin Pon, 19

Satu Guru Terkonfirma Namun PTM Tetap B Tulungagung, Bhirawa Kendati salah seorang guru tingkat SMA di Tulungagung kembali terkonfirmasi Covid 19, namun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah tempat guru itu melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung. Pasalnya, penularan Covid 19 pada guru ini akibat sebagai pelaku perjalanan.

Sebanyak 10 lembaga SMA/SMK di Tulungagung terus melakukan PTM karena patuh melaksanakan protokol kesehatan saat kegiatan belajar mengajar.

"PTM di sekolah masih berlangsung karena hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang bersangkutan merupakan pelaku perjalanan,'' ujar Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19

Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Minggu (18/10). Menurut Galih, guru yang terkonfirmasi positif Covid 19 terjaring saat sekolah menggelar pemeriksaan rapid test yang dilakukan secara

berkala. ''Dari 153 orang yang menjalani rapid test, lima di antaranya reaktif. Kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR (swab) dan ditemukan satu orang yang terkonfirmasi Covid 19,'' bebernya. Galih menyebut, sampai sekarang dari 30 lembaga sekolah SMA/SMK di Tulungagung yang mengajukan PTM hanya tersisa 10 lembaga yang melakkukan PTM secara rutin. Sekolah-sekolah tersebut tetap harus melaksanakan protokol kesehatan,

yakni memakai masker, jaga jarak, dan selalu mencuci tangan. "Ada beberapa sekolah yang belum memenuhi syarat, ada pula yang ang masih menyelesaikan tracing sehingga tersisa 10 lembaga yang masih rutin melakukan pembelajaran tatap muka,'' paparnya. Sebelumnya, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin mengungkapkan, dari 19 lembaga SMA dan SMK

Buat Angket Pembelajaran Tatap Muka Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan berencana melakukan Pembejaran Tatap Muka (PTM). Hal itu seiring penyebaran virus Covid 19 di Kota Pasuruan bersatus sedang (zona oranye). Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif, PTM akan dilakukan dengan status rendah. Saat ini sedang melakukan persiapan - persiapan menuju PTM.

"Kami sudah membuat angket kepada seluruh orang tua siswa di tingkat SD maupun SMP. Angket untuk menghimpun keterangan orang tua siswa mengenai sistem pembelajaran di tengah pandemi. Termasuk pula di dalamnya ada kesediaan apabila pemerintah memberlakukan kembali PTM. Nantinya data yang dihasilkan dari angket itu akan kami berikan ke Gugus Tugas. Dan hasilnya bisa menjadi pertim-

bangan sistem pembelajaran yang harus diberlakukan,'' ujar Mualif Arif, Minggu (18/10). Selain itu, ada cara lain terkait PTM, yaitu mempertimbangkan kapasitas siswa dalam satu kelas dengan memberlakukan shif untuk siswa. Nantinya bisa merujuk pada nomor absen. ''Cara ini tentu merujuk protokol kesehatan dengan tetap menerapkan Physical Distancing,'' jelas Mualif Arif. [hil]

Mualif Arif

Wali Kota Launching Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo

BANGKU POJOK

achmad suprayogi/bhirawa

Kacabdin Pendidikan Wilayah Sidoarjo-Surabaya saat membuka Diklat MKKS SMAN Sidoarjo.

MKKS SMAN Sidoarjo Tingkatkan Pengelolaan Manajemen Berbasis Sekolah Sidoarjo, Bhirawa Dalam meningkatkan pengelolaan manajemen sekolah agar bisa lebih efektif dan efisien, dan hasilnya lebih baik. MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA Negeri Sidoarjo telah memberikan pelatihan peningkatkan kualitas dalam mengelola menajeman sekolah. Kegiatan yang diselenggarkan dua hari, tepatnya tanggal 16 - 17 Oktober 2020 ini bertemakan Diklat Manajemen Berbasis Sekolah MKKS SMA Negeri Kabupaten Sidoarjo yang dibuka langsung Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo - Surabaya, Drs Lutfi Isa Anshori MM di Surya Tretes Hotel. Menurut Ketua MKKS SMA Negeri Sidoarjo, Dr Panoyo MPd, program peningkatan pengelolaan manajemen sekolah ini telah dilakukan secara rutin tiap tahun. Baik itu dalam pengelolaan keuangan, pengelolaan pembelajaran maupun pengelolaan program yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Harapannya pengelolaan manajemen sekolah ini bisa lebih berkualitas. Walaupun dari hasil evaluasi selama ini, dalam kondisi pandemi Covid 19 ini soal laporan manajemen sekolah tak ada masalah, tetap tertib dan lancar. Tetapi Diklat pengembangan manajemen sekolah seperti ini memang sudah berjalan dengan baik tiap tahunnya. "Sudah terprogram setiap tahun. Hal ini sebagai bentuk penyegaran, agar Kepala Sekolah, Wakasek, Bendahara Sekolah dan Tim Pengembang Mutu Sekolah itu kalau sudah diberikan pencerahan, biar lebih semangat lagi. Jadi harapannya mereka biar lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar mengajar,'' terang Kasek SMA Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Materi yang diberikan tentang Kebijakan Pendidikan, Penyusunan RKAS (Laporan BOS dan BPOPP), AKM (Assesmen Kompetensi Minimum) dan Pembelajaran Efektif di Era New Normal serta PJJ. ''Jadi media Daring dalam pembelajarannya juga harus disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran, strategi pembelajarannya juga serta ketersediaan manfaat media daringnya,'' pungkas Panoyo. [ach]

Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melaunching Kampung Pendidikan Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru Tahun 2020 via Daring, Sabtu (17/10). Peluncuran KP KAS via daring itu diikuti sebanyak 31 kecamatan se-Surabaya, 66 kelurahan peserta dan 10 orang perwakilan masing - masing RW. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh tokoh masyarakat mulai dari RT/RW, lurah, camat dan beberapa tokoh lainnya yang masih bisa mengikuti acara KP KAS ini meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas. Menurutnya, tantangan saat ini memang cukup besar dan berat. ''Tapi semangat kita tidak boleh luntur,'' tegas Wali Kota Risma. Menurutnya, dulu pada masa kemerdekaan 1945, Arek - arek Suroboyo terus berjuang dengan segala keterbatasannya. Padahal waktu itu tidak mempunyai senjata, tidak mempunyai kekuatan fisik yang terlatih, tapi mereka mampu mengusir tentara terkuat dan terbesar di dunia. "Nah, perjuangan mereka patut kita contoh. Memang perjuangan kali ini bukan memegang senjata, bukan mencari musuh yang harus dibunuh, tapi perjuangan kita kali ini adalah berjuang memerangi kemiskinan dan kebodohan,'' ujarnya. Bu Risma-sapaan Akrab Wali Kota Surabaya ini menegaskan, bangsa dan negara ini sudah merdeka. Artinya, semua masyarakat punya hak untuk maju,

sukses dan berhasil. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi yang baru menjadi lebih baik dibanding generasi sebelumnya. "Ayo kita menjaga anak - anak kita. Saya menitipkan mereka, kebanggaan saya. Mereka harus berhasil dan sukses. Apa itu mungkin? Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, siapapun orang tuanya, semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak untuk sukses,'' tegasnya. Maka melalui program KP KAS ini Bu Risma meminta kampong - kampung itu harus menyediakan suasana yang rukun dan guyub. Hal ini sangat penting bagi anak - anak untuk tumbuh kembangnya hingga dewasa dengan baik. ''Ayo kita buat lingkungan kita lebih baik, tidak boleh lagi ada percekcokan dan pertentangan. Mari kita siapkan ruangan besar dan lingkungan yang baik demi anak-anak kita, supaya mereka tumbuh dengan baik,'' ujarnya. Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga meminta kepada semua pihak untuk memiliki niatan yang sama bahwa apapun yang dilakukan, semua muaranya untuk membesarkan anak - anak menjadi anak luar biasa dan menjadi kebanggaan Kota Surabaya, Bangsa dan Negara Indonesia ini. Wali Kota juga meminta semua pihak untuk terus mengarahkan anak anak agar bertindak positif, sehingga mereka tidak ada waktu untuk memikirkan hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja atau pun Narkoba. [iib]

zainal ibad/bhirawa

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat melaunching Kampung Pendidikan Kampunge Arek Surabaya secara Daring.

GALERI

Talkshow Edufair yang digelar secara virtual menghadirkan narasumber Dr Eng Unggul W ST MEng Sc (Kas

Hadirkan Pengusaha Sukses Sandiaga

Pandemi Covid-19, Smamda Tetap Surabaya, Bhirawa Kondisi pandemi Covid 19 ini tidak menghalangi SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya untuk menggelar Edufisa. Edufisa ini merupakan gabungan Kegiatan Edufair dan Fisa (Field Trip Study Activities). Kegiatan ditujukan kepada siswa kelas XII dalam menghadapi persiapan masuk Perguruan Tinggi dan memasuki dunia kerja. Talkshow Edufair yang digelar secara virtual ini menghadirkan narasumber Dr Eng Unggul W ST MEng Sc (Kasubdit Admisi ITS) dan Dr H Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA (Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017). Dengan zoom meeting talkshow ini diikuti semua unsur Pimpinan Smamda 2 Surabaya, para wali kelas, sebanyak 360 siswa kelas XII, dan para wali murid. Menurut Kepala Smamda 2 Surabaya, Ustadz Astajab SPd MM, Edufair ini acara yang diselenggarakan sekolah untuk memberikan informasi kepada para siswa, orangtua, dan banyak warga masyarakat tentang pendidikan perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Sedangkan FISA merupakan suatu kegiatan pembelajaran di luar kelas ataupun kunjungan ke universitas negeri dan industri atau dunia usaha, ini merupakan kegiatan rutin yang telah digelar sejak beberapa tahun lalu. "Edufisa ini diselenggarakan sejak beberapa tahun lalu. Tahun ini format kegiatannya berbeda,

yakni dengan mengunakan media Daring (zoom meeting). Kegiatan Edufisa ini terdiri dari tiga kegiatan, yakni talkshow, pembelajaran di luar kelas, dan presentasi pendidikan. Talkshow edufair diselenggarakan sejak tanggal 17 Oktober, dengan pembelajaran luar kelas pada 19 Oktober, dan Presentasi pendidikan tanggal 20 hingga 21 Oktober mendatang,'' jelas Ustadz Astajab. Ustadz Astajab juga menjelaskan, Edufair ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara SMA Muhammadiyah 2 Surabaya dengan sejumlah perguruan tinggi, konsultan pendidikan, sekolah tinggi baik negeri maupun swasta

dan dari dalam negeri. Menyedi temuan yang leb perguruan tingg didikan, dan sek gan siswa untuk m ka memahami masing-masing d pertimbangan ya Selain itu, juga u jenis - jenis prog tersedia di masing ruan tinggi, kons serta sekolah tin pek lapangan ke serta memberika pada orang tua d pilihan studi lan lapangan kerja se

SISWA

Manfaatkan Sampah Plastik dan Styrofoam sebagai Media Tanam Upaya mengurangi sampah plastik, Kelompok 42 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dengan dosen pembimbing lapangan, Boy Isma Putra mengolahnya menjadi media tanaman. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kabupaten Sidoarjo

Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa

Memanfaatkan sampah plastik, anggota kelompok KKN 42 Umsida menggunakan styrofoam sebagai media tanam.

Apalagi, sampah plastik yang tak terbuang dan tak terolah akan sangat sulit terdegradasi oleh alam. Berbeda dengan tahun sebelumnya, KKN Umsida kali fokus pada potensi lingkungan sekitar mahasiswa yang bisa dikembangkan. Anggota kelompok 42, Intan Afriza Malna mengungkapkan dalam pemanfaatan sampah plastik sebagai media tanaman ini pihaknya memilih gelas aqua bekas yang ba-

nyak ditemukan disekitar lingkungannya. Hal di lakukan untuk membantu pengurangan sampah plastik. "Gelas aqua kami manfaatkan untuk media tanaman hydroponik. Kami juga menggunakan stayrofoam bekas,'' ungkapnya, Sabtu (17/10). Menurut Intan, ide ini terinspirasi saat meihat channel Youtube tentang pemanfaatan limbah plastik. Dalam pemanfaatannya tak membutu-

hkan dana banyak dan lahan yang lebar. Terlebih, media tanam aqua bekas mudah untuk diaplikasikan. "Untuk tanamannya kita pilih bibit kangkung dengan menmabahkn vitamin A dan B dalam tanaman,'' katanya. Lebih lanjut, proses pembuatan tersebut dengan melubangi gelas aqua agar mudah menyerap air. Kemudian, semai bibit kangkung dengan wadah berisi air dan semai semalaman. "Perawatanya seperti media tanam tanah lainnya. Dilakukan penyemprotan dipagi dan sore hari, dan isi ulang air dalam stayrofoam selama tiga hari sekali,'' pungkas dia. Selian memanfaatkan sampah plastik bekas sebagai media tanam, kelompok 42 juga

mengajak masyarakat Dusun Kedung Ules, RT 11 RW 06, Desa Kedung Cangkring, Jabon Sidoarjo untuk menanam tanaman rempah-rempah. Dikatakan mahasiswa anggota kelompok 42, Firman Ardiansa menuturkan selama pandemi Covid 19, imun tubuh masyarakat harus kuat. Salah satunya dengan mengonsumsi olahan rempah - rempah. "Karen itu kami mengajak warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menanam rempah - rempah menggunakan polybag,'' urai dia. Adapun jenis rempah rempah yang ditanam mulai jahe, serai, temulawak untuk dijadikan minuman herbal yang dapat menjaga kestabilan system imun. [*]


rawa

& OLAHRAGA asi Covid-19, erlangsung

AYAAN Oktober 2020

Halaman 7

Arak-arakan Virtual Ramaikan Wisuda ITS ke-122

Negeri di Tulungagung, 10 lembaga di antaranya masih terus melakukan PTM. Ia pun menyebut ada dua lembaga lagi yang segera menyusul untuk melakukan PTM. "Semuanya melakukan PTM atas rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung,'' katanya. Sedang untuk lembaga SMA/ SMK swasta, menurut Solikin yang telah melakukan PTM berjumlah 15 lembaga dari 40 lembaga se-Kabu-

Surabaya, Bhirawa Momen arak-arakan tak luput dari perayaan wisuda Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tiap tahunnya. Namun, di wisuda ke 122 ini dirayakan secara virtual dengan menggunakan media permainan minecraft karena adanya pandemi Covid 19. Hal ini merupakan wadah untuk melanjutkan tradisi dari tahun ke tahun sebagai bentuk selebrasi wisuda ITS. Tak hanya itu, kampus juga menyediakan media menggunakan zoom dan bekerja sama dengan komunitas Kakatoa Games Network untuk menyediakan media minecraft. Salah satu wisudawan yang juga koordinator program, Alifa Izzan Akhsani menjelaskan, wisudawan yang berminat mengikuti arak - arakan wisuda minecraft telah diberikan akses ke dunia minecraft Kampus ITS. Akses yang diberikan berskala 1 : 1. Dibuat oleh tim dari komunitas dan mahasiswa baru ITS 2020 melalui channel khusus sehingga mereka bisa melakukan tradisi arak - arakan tanpa diganggu pihak luar kampus. "Selain itu dari komunitas Kakatoa Games Network juga menyediakan fitur khusus untuk moment wisuda dan arak arakan, yakni ada fitur sewa kendaraan wisuda dan juga tempat untuk swafoto di kampus,'' ungkap dia.

paten Tulungagung. ''PTM dengan tetap shift 50%,'' tandasnya. Solikin berharap, pada awal November 2020 mendatang semua lembaga SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung dapat melakukan PTM. Catatannya mereka semua harus tetap waspada pada Covid 19. "Protokol Kesehatan wajib terus dilaksanakan di sekolah. Walau pun nanti Covid-19 reda era new normal harus ditegakkan. Sudah era harus hidup bersih,'' tuturnya. [wed]

Prosesi wisuda semester gasal tahun ini terbagi menjadi empat sesi ini dimulai pada 17 - 18 Oktober dan berlanjut pada 24 - 25 Oktober mendatang. Pada sesi pertama, ITS meluluskan sebanyak 734 wisudawan dari Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FT-IRS). Kemudian, di sesi kedua, akan diikuti 676 wisudawan dari Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian (FT-SPK) dan Fakultas Vokasi (FV). Dilanjutkan pada sesi ketiga yang diikuti 731 wisudawan dari Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) dan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD). Hari terakhir, akan diikuti wisudawan asal Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) dan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) sejumlah 692 wisudawan, serta 33 wisudawan dari Program Profesi Insinyur (PPI). Rektor ITS, Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng dalam sambutannya mengungkapkan, kali ini adalah wisuda yang istimewa. Pasalnya, para wisudawan dapat merayakan prosesi kelulusan bersama keluarga dan sahabat di rumah masing - masing. "Untuk tahun ini kami tak hanya sekedar melaksanakan pesta kelulusan. Tapi juga menjalankan program Wisuda Berbagi yang merupakan ben-

Momen perayaan tiap tahun, arak-arakan wisuda ITS kali ini diselenggarakan secara virtual.

tuk rasa syukur atas terselenggaranya wisuda tahun ini,'' ujar dia. Di program ini, Prof Ashari, mengajak seluruh wisudawan beserta sivitas akademika ITS untuk membantu anakanak di daerah Jombang, Surabaya, dan Bojonegoro yang kekurangan akses belajar di masa pandemi ini. Terkait serba - serbi Wisuda ke 122 kali ini, ITS meluluskan total 2.866 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, yakni Diploma (D3 dan D4), Sarjana (S1), Magister (S2), Doktor (S3), dan Program Profesi Insinyur (PPI). Dari total wisu-

dawan tersebut, sebesar 28% atau sebanding dengan 730 mahasiswa berhasil lulus dengan predikat cumlaude. Istimewanya, 119 wisudawan atau sebanyak 32 persen yang mendapat predikat cumlaude merupakan penerima beasiswa Bidikmisi. Sementara wisudawan tertua dalam Wisuda ke-122 ini disandang Hariyanto dari S3 Teknik Sistem dan Industri yang diwisuda pada usia 60 tahun 11 bulan. Sedangkan wisudawan yang termuda diraih oleh Muhammad Dimas Nugraha Aryatama dari S1 Teknik Komputer di usia 19 tahun tujuh bulan. [ina]

Dalam Lomba Binaan Karya Inovasi Terbanyak 2020

Cabdin Wilayah Bondowoso Juara Umum GCC Jatim

Sugiono Eksantoso

subdit Admisi ITS) dan Dr H Sandiaga Salahuddin Uno BBA MBA (Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2017).

a Uno Beri Wawasan Bisnis pada Siswa

p Menggelar Edufisa secara Virtual

m maupun luar akan media perbih efektif antara i/konsultan penkolah tinggi denmembantu meredan mengenal dengan berbagai ang matang. untuk mengetahui gram studi yang g - masing pergusultan pendidikan ggi beserta prosrja yang tersedia, an gambaran kedan siswa tentang njut dan prospek esuai dengan mi-

nat dan kemampuannya. Sedangkan FISA bertujuan membentuk peserta didik yang cerdas, tangkas, kreatif, mandiri, dan berwawasan luas, mengetahui tentang cara proses pembelajaran secara langsung dan kontekstual, memperkenalkan peserta didik kepada perguruan tinggi atau universitas yang terkait dengan pelajaran yang telah diberikan di sekolah, mengajarkan peserta didik untuk berinteraksi langsung pada lingkungan perguruan tinggi atau universitas sebagai sumber belajar, serta agar bisa bersosialisasi dengan dunia luar, khususnya perguruan tinggi atau universitas, dan bertukar piki-

ran untuk mengembangkan kemampuan yang sudah diperoleh, juga mengajarkan peserta didik menggunakan teknologi media informasi sebagai sarana memperoleh informasi kegiatan belajar mereka yang positif. Salah satu narasumber pada kegiatan Edufisa Fitri Handayani Malik. Fitri merupakan salah satu alumni Smamda tahun 2014 yang sukses. Fitri mempunyai lembaga yang bernama Noah Talent Management. Lembaga ini membangun hubungan dan berkolaborasi dengan pembuat konten untuk membuat sesuatu yang berdampak di media sosial. Pada presentasi edufair ini terdapat 20 instansi pendidikan yang bergabung, yakni The Sages Institute, Tristar Culinary Institute, Universitas Ciputra, I-STTS, UM Surabaya, Telkom University, LaSalle College, Universitas Dinamika, Ottimo International, Universitas Surabaya, IT Telkom, Poltekpel, Perbanas, AMITY Global Institute Singapore, Binus Malang, UMY, ITATS, PPNS, Exzellenz Institut Surabaya, dan Study Turki. Talkshow Adufair secara virtual ini juga dihadiri Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya, Dr H Ridwan MPd, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur (Dra Arbaiyah Yusuf MA), dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, Drs Lutfi Isa Anshori MM, yang memberikan sambutan dan nasihat bagi para siswa SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. [fen]

Situbondo, Bhirawa Sugiono Eksantoso menjabat Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso belum genap setahun. Namun sejumlah prestasi banyak diraih, terbaru Kacabdindik Wilayah Bondowoso itu berhasil meraih juara umum event GCC (GTK Creative Camp) yang diadakan Dinas Pendidikan Jawa Timur 2020. Menurut Sugiono, GCC Jatim ini diikuti para Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dari seluruh Cabdindik se-Jawa Timur. Dalam event ini, ada tiga sosok penting yang menjabat sebagai Dewan Juri GCC tahun 2020 dengan tema

Menuju Jatim Cerdas ini. Yakni Wahid Wahyudi (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur), Gatot Hari P (SEAMEO ICC) dan Suhartatik (Kepala Bidang GTK Disdik Provinsi Jatim). Sugiono menjelaskan, dari event GCC 2020 ini ada berbagai lomba yang digelar, diantaranya lomba inovasi Kepala Sekolah. Khusus event lomba ini, Kepala SMKPP 1 Tegal Ampel Bondowoso berhasil meraih juara II atas nama Anik Sudiartini. Peringkat pertama dan ketiga diraih Bambang Sugiarto dan Akh Sigit Suyani, masing - masing dari SMAN 1 Kraksaan dan SMKN 1 Pasuruan. Sugiono menambahkan, pada lom-

Kementerian ESDM-UMM Serah Terimakan Pembangkit Energi Baru Terbarukan Malang, Bhirawa Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan Barang Milik Negara (BMN) berupa tiga unit instalasi dan satu unit peralatan dan mesin yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, akhir pekan kemarin. Hibah pembangkit energi itu digunakan untuk kegiatan penelitian dan konservasi energi. Barang Milik Negara ini berupa satu unit Instalasi PLTM Kapasitas Kecil, Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Lainnya, Instalasi PLTS Kapasitas Kecil, serta Gas Regulator. Serah terima ini

juga dihadiri Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr H Agus Taufiqurrohman SpS MKes. Dengan pelaksanaan hibah ini, maka kewajiban penatausahaan, penggunaan, pengelolaan, penyimpanan, pengamanan, pengawasan, dan peme-

liharaan serta segala risiko yang timbul menjadi tanggung jawab Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dalam hal ini dikelola UMM. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan dan

Prosesi penyerahan pembangkit energi baru dan terbarukan akhir pekan kemarin.

Konservasi Energi (P3TKEBTKE), Chrisnawan Anditya ST MT menerangkan, kerjasama ini diawali dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Balitbang ESDM Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dan UMM yaitu pada bulan Juni tahun 2006 silam tentang penelitian dan pengembangan energi dan sumber daya mineral. Kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan nota kesepahaman di tahun yang sama yaitu di Bulan September tahun 2006m telah ditandatangani nota kesepahaman antara kedua pihak tentang pengembangan Energi Terbarukan dalam rangka percepatan implementasi Perpres Nomor 5 tahun 2006, yaitu saat itu untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan. [mut]

Pelajar Sempat Waswas, Paket Data di Kota Probolinggo Baru Turun Probolinggo, Bhirawa Paket data internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemedikbud) akhirnya diterima siswa dan guru. Bantuan ini mengobati kekhawatiran dan kesulitan siswa dalam mendapatkan jangkauan internet. Sebesar 35 Giga baru minggu kemarin. Salah seorang pelajar sebuah SMP swasta di Kota Probolinggo, Anisa, mengaku mendapatkan paket data sebesar 35 giga byte per awal Oktober. ''Saya lupa tanggalnya, tapi sekitar seminggu lalu. Teman-teman saya tidak bersamaan dapatnya. Malah ada yang baru dapat kemarin,'' ujarnya, Minggu (18/10). Sebelum mendapat paket data dari Kemendibud, untuk kegiatan belajar

online, Anisa menggunakan paket data yang dibeli sendiri. ''Sampai Agustus masih dapat pulsa dari Pemkot. Tapi, per September sudah tidak ada lagi karena menunggu paket data dari Kementerian Pendidikan. Karena baru datang Oktober, jadi selama September beli sendiri,'' ujarnya. Dengan ada paket data yang cukup besar dari Kemendikbud, Anisa optimistis bisa belajar online lebih maksimal. ''Waktu beli sendiri sempat waswas pas belajar online, paketan habis,'' katanya. Kepala SMPN 7 Kota Probolinggo, Sudarmanto, membenarkan paket data dari Kemendikbud, sudah diterima siswa dan guru. Meski datangnya tidak bersama. ''Maklum kan se-Indonesia yang dapat paket data ini,'' tuturnya.

Sudarmanto mengatakan, di sekolahnya ada sekitar 700 siswa dan guru yang seluruhnya mendapatkan paket data. Termasuk kepala sekolah. Tapi diterimanya paket beda - beda. Kalau ada siswa yang belum dapat, ditunggu dulu dan menyusul. Tern-

Anak anak belajar Daring di kantor kecamatan.

DPRD Jatim Dorong Percepatan Pendirian SMKN Baru di Magetan DPRD Jatim, Bhirawa Pemerataan pendidikan SMA/SMK di daerah terpencil perlu menjadi perhatian Pemprov Jatim. Sebab, masih banyak dijumpai anak - anak di daerah terpencil untuk bisa sekolah harus menempuh perjalanan puluhan kilometer, bahkan terpaksa lintas kabupaten dan provinsi karena di daerah terdekat belum ada sekolah. Hal itu terungkap saat Komisi E DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Magetan dalam rangka implementasi Perda Nomor 11 Tahun 2017, tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Ponorogo Magetan pada Jumat (16/10) lalu. Menurut Nurhadi Hanuri, Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan wilayah Ponorogo - Magetan dihadapan rombongan anggota komisi bidang Kesra, secara umum proses pembelajaran baik lewat Daring maupun Pembelajaran Tatap Muka (PTM) khusus di daer-

ba video tourism, perwakilan Cabdindik Wilayah Bondowoso berhasil mewakilkan Nanang Sea, guru asal SMKN 1 Bondowoso sebagai juara I, serta Tizar Angga Prawira, guru asal SMAN 1 Panarukan Kabupaten Situbondo sebagai juara harapan III. Sementara pada lomba desain fashion, perwakilan Cabdindik Wilayah Bondowoso berhasil mengirimkan tiga wakilnya sebagai juara. Pertama atas nama Moh Arsyad Arifadi Firdauzie, juara I asal SMAN 1 Situbondo; Oki Feri Juniawan, juara II guru asal SMAN 2 Bondowoso dan Mayang Ayu Septianingrum, juara harapan II guru asal SMKN 1 Tamanan Bondowoso,'' jelas Sugiono. [awi]

ah zona orange berjalan cukup baik. Hanya saja untuk beberapa daerah tertentu karena letak geografisnya di pegunungan, sehingga proses belajar mengajar lewat Daring sering terkendala karena internet blank spot. "Kami berharap ada bantuan mengatasi blank spot jaringan internet dan ganset untuk kelistrikan,'' harapnya. Di sisi lain, Kabupaten Magetan juga kekurangan tenaga pendidik sehingga DPRD Jatim bisa mendorong pemerintah mampu memenuhi kekurangan tenaga pendidik sehingga bisa kurangi beban para GTT dan PTT. "Di Magetan ada GTT yang belum dapat SK Gubernur sebanyak 118 orang dan PTT yang belum dapat SK Gubernur sebanyak 134 orang, sehingga totalnya sebanyak 252 orang yang membutuhkan perhatian karena mereka tak dapat tunjungan akibat belum memiliki SK dari Gubernur sehingga tak dapat tunjangan Rp750 ribu per bulan,'' jelas Nurhadi.

Nurhadi juga melaporkan, Kacabdin Pendidikan yang ditempati masih pinjam Kantor Samsat, dan kondisinya memprihatinkan karena kalau hujan bocor dan kecil sehingga kalau ada tamu harus menunggu di luar karena tak representatif. Sementara menyangkut soal aset sekolah masih membingungkan, sebab saat dilakukan pengukuran ulang berdasar sertifikat ternyata ada lahan yang masih dikuasai

masyarakat. Seperti di SMAN Plaosan, SLB Karangrejo dan SMKN Kartoharjo akses jalan masuk terlalu sempit. "Kami juga mendapat hibah lahan 3 hektar dari Pemkab Magetan untuk didirikan SMKN di Kecamatan Lembeyan. Sebab anak Magetan disitu banyak yang lari ke Ponorogo dan Wonogiri karena itu yang terdekat. Mohon bisa diperjuangkan untuk segera dibangun,'' harap Nurhadi. [geh]

Komisi E DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja ke SMK Negeri 1 Magetan.

yata yang diterimanya memang tidak bersamaan. Paket data ini hanya bisa digunakan untuk kegiatan belajar daring. ''Paket data ini tidak bisa digunakna untuk media sosial. Peruntukannya kan memang untuk belajar saja,'' ungkapnya. [wap]

wiwit agus pribadi/bhirawa

PROGRAM KERJA

Muhammadiyah Siap Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia Jakarta, Bhirawa Muhammadiyah siap berkolaborasi dan mendukung berbagai program dan kebijakan Kemenaker. Khususnya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini dikemukakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan, Agus Taufiqurrohman saat Menaker, Ida Fauziyah yang didampingi Sekjen Kemenaker, Anwar Sanusi dan Kabiro Humas Soes Hindharno. Dalam kunjungan silaturahmi dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Yogyakarta, Saptu (17/10). Disambut para pimpinan Muhammadiyah lainnya, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua MPKU Agus Syamsuddin, Ketua MDMC Budi Setiawan dan Wakil MDMC Rahmawati Husein. "Muhammadiyah siap berkolaborasi dan mendukung berbagai program dan kebijakan Kemnaker. Saya menyambut baik hal ini. Semoga mbak Menteri diberikan kekuatan dan kesehatan,'' ucap Agus Taufiqurrohman menyambut ajakan Menaker untuk ber kolaborasi meningkatkan kompetensi SDM Indonesia. Menaker mengungkapkan, setiap tahun terdapat sekitar 2 juta hingga 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk pasar kerja. [ira]


JATIM MEMBANGUN Gubernur Khofifah Berikan Penguatan Ekonomi Masyarakat Trenggalek Senin Pon, 19 Oktober 2020

Halaman 8

Trenggalek,Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, berupaya melakukan penguatan ekonomi masyarakat di Bumi Menaksopal Trenggalek. Sekitar 20 jenis bantuan yang diserahkan kepada masyarakat, guna merangsang pemulihan ekonomi di Kota Keripik Tempe itu. Bantuan ini merupakan sinergitas berbagai lembaga vertikal dengan Pemprov Jatim yang diserahkan langsung oleh Gubernur perempuan pertama di Jatim itu. “Ini adalah program sinergi diantara sekian banyak instansi vertikal. Kita bersama-sama turun ingin memberikan penguatan ekonomi kepada masyarakat,” ungkap mantan Mensos ini di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Sabtu (17/10). “Sederhananya kita ingin rakyat Jatim sehat dan ekonomi Jatim sehat. Kita ingin rakyat Jatim slamet dan ekonomi Jatim slamet,” imbuh Khofifah. Proses ini beriring dengan semua OPD di lingkup Pemprov Jatim yang disupport oleh beberapa lembaga perbankan baik Himbara, Bank

Jatim, Bank UMKM Jatim, BI maupun OJK. Gubernur Jatim berharap dengan stimulus yang diberikan, perkonomian dapat merangkak dan masyarakat sejahtera, tandasnya. Penjabat Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto, merasa senang Gubernur Jatim berkenan berkunjung di daerah yang dipimpinnya. “Kita berterima kasih menerima kehadiran beliau ibu gubernur di Bumi Menaksopal. Karena kehadiran beliau sendiri tadi terdapat 20 jenis bantuan yang diberikan kepada masyarakat kita yang terkena dampak pandemi,” ujarnya. “Saya pikir kita perlu yakin, semua itu nanti bisa meningkatkan peforma masyarakat,” tutup pria asal Kota Kediri itu. [wek]

wahyu asmoro/bhirawa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan untuk menguatkan ekonomi masyarakat Trenggalek.

BPD Jembatan Aspirasi Masyarakat Desa Lamongan

KELANA JATIM

Nelayan Tidak Melaut, Pemkab Blitar Berikan Pembinaan Kabupaten Blitar, Bhirawa Akibat adanya gelombang laut di pesisir selatan Kabupaten Blitar mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar berikan pembinaan dan pelatihan agar tetap produktif sampai akhir tahun 2020. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, drh. Adi Andaka mengatakan saat ini diakuinya banyak para nelayan yang tidak bisa melaut akibat adanya gelombang laut, untuk itu sebagai kompensasi, Pemkab Blitar berikan pembinaan dan pelatihan agar tetap produktif akhir tahun 2020 mendatang. “Akibat sebagian besar gelombang laut di pesisir selatan Kabupaten Blitar mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Sehingga saat ini banyak para nelayan yang mengurangi aktivitasnya di laut,” kata drh. Adi Andaka. Lanjut Adi Andaka, ketika para nelayan tidak bisa melaut, pihaknya terus memberikan motivasi berupa pembinaan dan pelatihan kepada mereka supaya tetap mempunyai penghasilan, di mana menurutnya ada beberapa kegiatan yang diberikan, mulai membuat olahan masakan ikan laut, mengelola garam dan budidaya udang. “Upaya ini dilakukan, agar mereka terus produktif di masa pandemi corona,” ujarnya. Selain itu dikatakan Adi Andaka, pihaknya juga berharap dengan adanya dorongan dari Pemerintah Daerah kedepan dapat membantu nelayan dalam mencukupi kebutuhan keluarga. “Kegiatan pembinaan yang kami berikan sebagai motivasi serta modal ketrampilan agar bisa tetap bisa produktif meskipun tidak bisa melaut,” jelasnya. Tambah Adi Andaka, berdasarkan kalender kelautan, selama 12 bulan, nelayan bisa melaut sekitar 7 - 8 bulan saja dan sisanya mereka akan off karena ada gelombang laut tinggi serta dampak La Nina. “Selain adanya gelombang laut dampak La Nina, kami juga berharap wabah Virus Corona ini bisa segera berakhir, dan masyarakat bisa kembali melakukan aktivitasnya seperti biasanya,” imbuhnya. [htn]

Lamongan,Bhirawa Bupati Fadeli telah mengukuhkan dan melantik pengurus Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Lamongan periode 2020-2025 di Pendopo Lokatantra, Sabtu (17/10) kemarin. Melalui organisasi tersebut, Fadeli berharap ABPEDNAS mampu menjadi fasilitator Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Lamongan untuk kemajuan desa. Ia menilai sebagai mitra kerja, BPD harus bisa bekerjasama dan mendorong kepala desa agar mampu menjalankan roda pemerintahan desa demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. “Saya yakin 3.021 orang anggota BPD di Kabupaten Lamongan mampu menjembatani aspirasi masyarakat 426

desa yang ada di Kabupaten Lamongan, sehingga pembangunan yang ada di desa sesuai dari kehendak masyarakatnya,” tutur Fadeli,Minggu(18/10). Selain menjadi jembatan aspirasi

Sidoarjo,Bhirawa Dirut RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan SpP, menegaskan tidak ada penggelembungan data pasien Covid-19, yang dirawat di 11 rumah sakit rujukan di Kabupaten Sidoarjo. Atok Irawan yang juga Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PRSSI ) Cabang Sidoarjo itu menegaskan, setiap hari jumlah pasien Covid-19 yang dirawat, diupdate dan dikirimkan lewat sejumlah aplikasi kepada beberapa pihak. Misalnya lewat sistim informasi rumah sakit (SIR) online milik Kemenkes, juga ke Dinkes lewat e-mail,

aplikasi all record, juga kepada Covid Jatim. Dikatakan dr Atok, data pasien Covid-19 yang disampaikan lewat SIR online, misalnya, itu termasuk salah satu data yang riil dan valid. Sebab, kebenarannya dicek oleh pihak BPJS. Karena terkait klaim atas pembayaran jasa perawatan kesehatan itu. Dikatakan dr Atok, misalnya saja pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Sidoarjo saja semakin menurun jumlahnya. Data per Jum at (16/ 10) akhir pekan kemarin, hanya ada 65 orang yang dirawat di RSUD milik Pemkab Sidoarjo itu.

Pendapatan APBD 2021 Diproyeksikan Rp 1,003 Triliun, Penanganan Covid-19 dan Peningkatan Ekonomi Masih Jadi Prioritas

Drs. H. Maidi, SH.MM.M.Pd. Wali Kota Madiun

“Pada saat ini kita memang tidak normal (karena covid-19). Jika begitu, bagaimana kita bisa menutupnya agar menjadi normal. Karenanya, pada APBD 2021 sudah kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan,’’kata Wali Kota Madiun Maidi usai Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Wali Kota Madiun Atas Raperda Tentang APBD Tahun Anggaran 2021, melalui sidang paripurna DPRD Kota Madiun yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH di gedung DPRD setempat, Jumat (16/10). Penanganan Covid-19, kata Wali Kota, tetap berjalan. Di sisi lain, ekonomi juga terus ditingkatkan. Keduanya tidak dapat dip-

isahkan. Wali kota memahami masyarakat pasti ingin sehat. Namun, ekonomi yang lemah juga berdampak pada masyarakat. Karenanya, program-program peningkatan kesehatan masyarakat dipastikan ada dalam kegiatan tahun depan. Di antaranya, program bantuan bahan makanan, bantuan peningkatan imunitas, hingga bantuan alat kesehatan dan kebersihan serta lain sebagainya. ‘’Keduanya harus seimbang. Harus berjalan seiring. Covid-19 kita tekan, ekonomi kita tingkatkan. Dampak Covid-19 memang luar biasa hingga meninggalkan banyak kekurangan. Apa yang akan kita kerjakan nanti untuk menutup kekurangan selama Covid-19 ini,’’jelasnya.

sudarno/bhirawa

Suasana Sidang DPRD Kota Madiun mendengarkan penyampaian Nota Keuangan tentang APBD TA 2021 oleh Wali Kota Madiunh, Drs. H. Maidi, SH.MM.M.Pd di gedung DPRD setempat, Jumat (16/10).

gunaan anggaran dana desa, yang pada tahun ini tidak dapat digunakan sepenuhnya pada pembangunan infrastruktur, akibat wabah Covid-19. Pada kesempatan itu, Fadeli tak lupa mengingatkan kepada seluruh masyarakat Lamongan khususnya petugas pemungutan suara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. “Mari kita sukseskan pilkada Lamongan dengan penuh rasa aman, tertib dan kondusif. Untuk anggota BPD agar mengingkatkan anggota BPS dan KPPS dalam menjalankan tugasnya harus sesuai dengan protokol kesehatan,” imbuhnya. Turut hadir pula sebagai pelantik Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ABPEDNAS Provinsi Jawa Timur Agus Budi Sampurno beserta seluruh jajaran OPD Kabupaten Lamongan.[Aha/yit]

Dirut RSUD Sidoarjo Tegaskan Tidak Ada Penggelembungan Jumlah Pasien Covid-19

Wali Kota Madiun, Sampaikan Nota Keuangan APBD TA 2021 DEWASA ini program prioritas Pemkot Madiun pada APBD 2021 mengarah pada penanganan covid-19 dan pemulihan dari dampak yang ditimbulkan. Selain itu, sektor kebutuhan dasar masyarakat juga menjadi salah satu program prioritas ke depan. Pendapatan APBD 2021 Diproyeksikan Rp 1,003 Triliun, guna Penangangan Covid-19 dan Peningkatan Ekonomi Masih Jadi Prioritas

masyarakat desa, Fadeli juga menginginkan BPD untuk mampu mengarahkan pembangunan demi kemajuan baik di bidang pertanian dan perikanan, serta pandai-pandai dalam peng-

Dari kiri, Wali Kota Madiun, Maidi, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH, Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya, saat Sidang DPRD Kota Madiun mendengarkan penyampaian Nota Keuangan tentang APBD TA 2021 di gedung DPRD setempat, Jumat (16/10).

Karenanya, pembangunan tempat-tempat baru yang menarik akan berlanjut di 2021 nanti. Pembangunan itu diharap menjadi lompatan perekonomian yang tengah melemah saat pandemi. Ekonomi yang tersendat ini akan ditutup dengan lompatan ekonomi dari pembangunan sejumlah tempat unik lagi menarik tersebut. ‘’Kalau kita tidak punya gebrakan, mana mungkin orang mau datang ke sini. Nah, datangnya orang ke Kota Madiun akan menjadi lompatan perekonomian di kota kita,’’ungkapnya. Dalam Nota Keuangan tersebut pendapatan APBD 2021 diproyeksikan Rp 1,003 triliun. Pendapatan ini meningkat Rp 12 miliar atau 1,29 persen dibanding APBD tahun ini. Sedang, belanja daerah diproyeksikan Rp 1,112 triliun atau defisit sebesar Rp 109,412 miliar. Defisit tersebut akan ditutup dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA). “Untuk menuju kesempurnaan program dan kegiatan yang akan kita tetapkan, tidaklan berlebihan apabila saya mengharapkan saran, kritik dan

koreksi dari Dewan Yang Terhormat dan dapatnya dibahas dan ditetapkan sesuai tata tertib maupun disesuaikan dengan jadwal waktu yang ada,”kata Wali Kota berharap. Demikian, uraian pokok Nota Keuangan sebagai pengantar penyampaian Raperda Tahun Anggaran 2021, untuk dapatnya dipergunakan Rapeda yang ditetapkan menjadi Perda Kota Madiun tentang APBD TA 2021. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputra, SH menyambut baik Nota Keuangan tentang APBD TA 2021 tersebut. Usai sidang ini, Nota Keuangan itu akan diserahkan kepada Fraksi-Fraksi dan Komisi-Komisi untuk dipelajari dan dibahas bersama-sama. “Masalahnya, sekarang ini DPRD Kota Madiun banyak kegiatan. Sehingga akan lebih fokus membahas Penyampaian Nota Keuangaan tentang APBD TA 2021 tersebut segera dituntaskan dan dikirim ke Gubernura Jawa Timur dimintakan rekomendasi,”kata Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya BMS.[dar.adv]

Rinciannya, 36 orang positip Covid-19, dan 19 orang suspect yang masih isolasi mandiri menunggu hasil pasti tes swab PCR. Sedangkan di RS rujukan Covid19 lainnya, ia juga sempat memberi data jumlah pasiennya. Seperti di RS Siti Fatimah ada 6 pasien ( 3 positip, 2 suspect, 1 suspect luar Sidoarjo). Juga, di RS Anwar Medika 5 pasien ( 4 positip, 1 suspect), RS HM. Mawardi 17 pasien ( 14 positip, 2 suspect, 1 probable) dan dan RSI Siti Hajar ada 63 pasien (62 positip dari Sidoarjo dan 1 dari luar Sidoarjo). “Total data yang kami terima di 11

RS rujukan Covid-19 per 16 Oktober itu, ada 174 orang pasien. Darimana rumah sakit sampai menggelembungkan jumlah pasien Covid-19, tidak ada itu, isu itu sangat tendesius sekali, kami bicara fakta dan data,” komentar dr Atok, Jum at (16/10) akhir pekan kemarin. Dirinya mengutarakan, akibat ada isu rumah sakit menggelembungkan jumlah pasien Covid-19 itu, pihaknya mengakui sempat menerima klarifikasi baik dari pihak Gubernur Jatim dan pihak Kemenkes. Maupun juga pihak lain yang ingin tahu kondisi yang sebenarnya.[kus]

Bupati Mundjidah Wahab Hadiri Pengukuhan Pengurus DPC PAPDESI Jombang Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli menghadiri dan menyaksikan pengukuhan Pengurus Perkumpulan Aparatur Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Kabupaten Jombang di Pendopo Kabupaten Jombang, Sabtu (17/10). Pada prosesi pengukuhan yang disaksikan oleh Bupati Jombang tersebut juga dilakukan pengucapan janji bakti Pengurus PAPDESI Kabupaten Jombang dan penyerahan Pataka panji kebesaran PAPDESI dari Ketua Umum DPP PAPDESI kepada Ketua DPC PAPDESI Jombang dilanjutkan den-

gan penyematan Pin PAPDESI. Seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Jombang yang tergabung dalam PAPDESI juga ikut menghadiri pengukuhkan Pengurus PAPDESI Kabupaten Jombang masa bakti 2020-2025 yang dikukuhkan oleh DPP PAPDESI. Ucapan selamat disampaikan oleh Bupati Mundjidah Wahab atas terbentuknya dan dikukuhkannya pengurus DPC PAPDESI Kabupaten Jombang, yang dinahkodai oleh Kepala Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, H. Fathur Rohman. “Dengan dikukuhkannya pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAPDESI ini nantinya diharapkan dapat melaksanakan tugas yang

Pengumuman Kehilangan Dokumen/Surat-Surat Penting Tanah Petok D No. 2111 : Atas Nama : DEWI SETIYANINGSIH Letak Tanah : Jl. Semolowaru Selatan I/70 Surabaya Persil : 46 d.I Luas : + 80,68m2

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 6280 RAZ, Honda,th. 2016, Hitam, a/n. Kadir, Dsn. Krajan RT 07/RW 03 Ds. Bolorejo, Kauman – T.Agung No. 7478/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 1056 RG, Isuzu MB, th. 2008, Biru Tua Metalik, a/n. Sirod Al Muchtadin, Dsn. Selorejeneng, Sumnergempol – T.Agung No. 7479/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 4236 SW, a/n. Edi Purwanto RT 3/3 Ds. Tegalrejo Rejotangan – T.Agung No. 7480/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 2419 TV, a/n. Sumiran, Jl.P.Sudirman VIII/71D, RT 2/6 Kel. Kepatihan – Tagung No. 7481/IMB/BI-IV/2020

sudah diamanatkan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” kata Bupati Jombang. PAPDESI ini merupakan wadah bagi seluruh Aparatur Pemerintahan Desa, utamanya Kepala Desa dalam upaya penyamaan persepsi dan penyelarasan langkah untuk pembangunan desa. “PAPDESI ini adalah penyambung komunikasi antara desa, daerah, provinsi hingga pusat, tentu saja untuk kepentingan desa, juga masyarakat Kabupaten Jombang,” imbuh Bupati Jombang. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Kepala Desa se-Kabupaten Jombang yang sangat kompak, penuh kebersamaan untuk ikut mewujudkan Jombang Yang Berkarakter dan Berdaya Saing. Bupati Jombang juga berharap jalinan komunikasi antara PAPDESI dengan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Jombang bisa terjalin dengan baik, saling bersinergi, agar suasana desa menjadi aman, tentram, sehingga pembangunan desa bisa berjalan dengan baik, masyarakat sejahtera. “Apalagi di situasi pandemi Covid-19 ini mari kita bergerak bersama melawan Corona bersama sama dengan masyarakat, sehingga seluruh desa di Kabupaten Jombang menjadi desa yang tangguh. Masyarakatnya juga tangguh, semuanya bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tandas Bupati Jombang. [rif]


JATIM MEMBANGUN

Senin Pon, 19 Oktober 2020

Halaman 9

Kejaksaan Sita Aset Tersangka Korupsi PDAM Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung melakukan penyitaan aset milik DH, tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) di PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung. Penyitaan dilakukan pada Jumat (16/10) sore.

Agung saat melakukan pemasangan plang penyitaan salah satu aset tanah milik tersangka DH, Jumat (18/10).

Kasi Intel Kejari Tulungagung, Agung Tri Radityo, mengungkapkan penyitaan yang dilakukan kejaksaan tersebut berupa aset tak bergerak dan aset bergerak. “Semuanya atas nama tersangka,” ujarnya. Ada pun aset-aset tersebut, yakni tiga bidang tanah pro-

duktif di Kecamatan Kedungwaru serta lima kendaraan bermotor yang berupa satu mobil dan empat sepeda motor. Secara rinci, Agung menyebut lahan pertanian milik DH yang telah disita oleh Kejari Tulungagung masingmasing seluas 1.750 meter persegi, 1.495 meter persegi

dan 690 meter persegi. Diperkirakan nilai ketiga aset ini mencapai tidak kurang dari Rp 2 miliar. “Yang kendaraan bermotor sudah berada di Kantor Kejaksaan. Sementara yang tiga aset tanah sudah dikasih plang yang bertuliskan disita oleh kejaksaan,” papar Agung. Selanjutnya, pria berkacama ini mengatakan penyitaan aset milik DH sebagai upaya pengembangan kasus korupsi yang membelit karyawan PDAM Tulungagung tersebut. Selain dalam upaya pemberan-

tasan korupsi, Kejaksaan Tulungagung juga menitik beratkan pada pemulihan kerugian keuangan negara. “Kami jaga-jaga jika tersangka tidak mampu mengembalikan keuangan negara. Apalagi jumlah kerugian negara berdasarkan perhitungan BPKP mencapai Rp 1,3 miliar. Jadi kalau tidak sanggup membayar maka aset akan dilelang,” paparnya. Namun jika kemudian ketika dilakukan perhitungan jumlah aset yang disita nilainya masih tidak seimbang den-

ga kerugian negara yang ditimbulkan, menurut Agung, Kejaksaan Negeri Tulungagung akan melakukan penyitaan aset lainnya milik tersangka. “Untuk berapa nilainya kami masih butuh perhitungan dari ahli. Kalau perhitungan sementara dari kami memang nilainya sudah dikisaran Rp 2 miliar,” tuturnya. Sejauh ini DH masih tetap menjalani tahanan kota. Kejaksaan Tulungagung menilai yang bersangkutan kooperatif dalam proses pemeriksaan. [wed]

KELANA JATIM

Pandemi Covid-19, Angka Pelanggar Lalu Lintas di Situbndo Menurun Situbondo, Bhirawa Hingga memasuki bulan Oktober 2020 ini, angka kejadian pelanggar lalu lintas yang berada pada masa pandemi Covid19 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Terbukti, selama 2 hari terakhir ini Satlantas Polres Situbondo hanya berhasil menjaring 28 orang pelanggar lalu lintas dalam sebuah razia Lantas Tertib Tangguh Semeru di Kecamatan Asembagus dan Kecamatan Kota Situbondo. Operasi bersandi stasioner disiplin protokol kesehatan dan kepatuhan berlalu lintas itu dilaksanakan mulai 15 Oktober 2020. Lokasi operasi terletak di jalan raya Kecamatan Asembagus dan hanya berhasil menjaring 8 orang pengendara tidak tertib berlalu lintas. Sedangkan razia pada hari Jum’at (16/10) tahun 2020 di Jalan Basuki Rahmat Situbondo hanya berhasil menjaring sebanyak 20 pelanggar lalu lintas. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Indah Citra Fitriani, total pelanggar lalu lintas dalam operasi Lantas Tertib Tangguh Semeru selama dua hari hanya 28 pelanggar. Mereka semuanya, aku Indah, diberi sanksi berupa tilang. “Sedangkan pelanggar protokol kesehatan dilakukan pembinaan dan diberi masker. Untuk pengendara yang tertib berlalu lintas akan diberi reward,” ujar Indah Citra Fitriani. [awi]

Jaga Perdamain Bersama, Ormas Gresik Deklarasi Anti Anarkisme Gresik,Bhirawa Untuk menciptakan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Gresik, puluhan tokoh dari berbagai kelompok masyarakat di Gresik menggelar deklarasi anti anarkis bertempat di Ruang Mandala Bhakti Praja, Jum’at (16/10). Deklarasi yang dimotori Kapolres Gresik, AKBP . Arief Fitrianto, SH, S.I.K ., MM itu menghadirkan sejumlah tokoh dari berbagai kelompok masyarakat di Gresik. Selain Kapolres juga Drs. Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, MM Penjabat Sekda Gresik yang mewakili Bupati dan Mayor Inf SUGENG Kasdim 0817 Gresik hadir mewakili mewakili Komandan Kodim. Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut hadir yaitu Drs. Darman .MM Kepala Kantor Kesbangpol Gresik Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Gresik Puju Hastuti yang mengajak serta 5 orang Kepala SMK di Gresik. Perwakilan dari Dinas Pendidikan Gresik juga tampak hadir. Sedangkan dari kelompok organisasi sosial kemasyarakatan juga hadir yaitu M. In’am ( FKUB ), Heriawan (Pemuda LDII), I Made Agus ( Pemuda Pancasila ), Putut Edi ( Ketua Senkom Gresik ), Abdul Rokhim ( Wakil Pc. Ansor Gresik ) dan Erik ( Banser Gresik ). Deklarasi bersama yang dipimpin oleh KH. In’am (FKUB) membacakan 2 poin deklarasi yang disampaikan mereka yaitu, pernyataan kesediaan menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Kabupaten Gresik yang aman dan damai. Sedangkan point kedua, mereka menyatakan mengutuk keras segala bentuk anarkisme dan vandalisme karena sesuai dengan budaya dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. [eri]

Alimun Hakim/Bhirawa

Para anggota Satgas TNI Manunggal Membangun Desa saat mengerjakan finishing RTLH.

Tiga Hari Menuju Penutupan TMMD ke-109

Pembangunan 15 unit Sasaran Tambahan RTLH Rampung Lamongan,Bhirawa Tiga hari menjelang penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke -109 tinggal menghitung hari sudah memasuki penutupan yakni pada tanggal 21 Oktober . Pembangunan fisik sasaran pokok di Desa Tebluru kini telah rampung semuanya.Kini sasaran tambahan 15 unit Rumah Tinggal Layak Huni untuk warga tidak mampu juga tslah rampung. “Alhamdulillah menjelang penutupan TMMD ke-109, semua pengerjaan fisik telah ramoung.Sasaran tambahan yang berupa 15 unit Rumah Tinggal Layak Huni juga telah memasuki finishing saja,”terang Dansatgas TMMD ke-109 Letkol

Inf Sidik Wiyono. Diuraikan oleh Letkol Sidik, pembagunan sasaran pokok telah diramoungkan terlebih dahulu.Hal itu untuk pengoptimalan ketahanan pangan memalui sektor pertanian di desa setempat. “Kita juga telah merampungkan, Pembangunan sasaran pokok utamanya yang kaitanya dengan sektor pertanian dan produksi pangan desa,”terang pria yang saat ini menjabat Dandim ini. Untuk diketahui sasaran pokok yang sudah terselesaikan yakni bak pembagi air, pipanisasi, jalan rabat beton, pengerukan embung dan pengoptimalan saluran irigasi. Selain itu adapula pembangunan rumah isolasi Covid-19 beserta poskonya.

Pantauan di lokasi pengerjaan RTLH, saat ini telah memasuki finishing semuanya. Termasuk salah satunya rumah milik Ibu Tarijah yang kini telah proses pengecatan.Secara keseluruhan bangunan RTLH sudah tampak,hanya saja butuh finishing. “Alhamdulillah kota tinggal finishing saja.Segera kita tuntaskan juga sasaran tambahan TMMD RTLH ini.”terang Danki SSK Kapten Suroso. Ia memastikan jika para anggota Satgas TMMD ke-109 dari Tiga batalyon tetap bersemangat walaupun sudah memasuki hari - hari ahir pelaksanaan TMMD.”Saya pastikan para anggota Satgas tetap bersemangat,”pungkasnya. [Aha]

Pastikan Kota Batu Semakin Rindang Wali Kota Hadi Gowes Bareng Ulamak dan Umaroh dan Sejuk di HUT ke-19 Semarak Peringatan HSN 2020 Kota Probolinggo

Probolinggo, Bhirawa Semarak peringatan hari Santri Nasional (HSN) di kota Probolinggo dengan serangkaian lomba-lomba islami dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Kota Probolinggo Tahun 2020, terus berlangsung. Lomba Grand Final Seni Pencak Silat Santri HSN Tahun 2020 Kota Probolinggo, Kamis (15/10) sore, di ruang Puri Manggala Bhakti. Minggu (18/10) Gowes (mancal bareng kiai dan Wali kota). “Pemerintah Kota Probolinggo mendukung penuh digelarnya Lomba Pencak Silat yang digelar dalam rangka HSN Tahun 2020. Adalah suatu kebanggaan pastinya, karena pencak silat merupakan budaya asli Indonesia yang harus dirawat, dijaga dan dilestarikan,” ujar Wali kota Hadi Zainal Abidin. Wali kota Hadi menjelaskan, pencak silat adalah salah satu jenis olahraga yang didalamnya terdapat nilai-nilai toleransi, kesetiakawanan, dan jiwa seorang ksatria yang memiliki rasa tanggung jawab tak hanya kepada sesamanya, melainkan juga terhadap Tuhannya. Ia menambahkan, seni pencak silat tak hanya dinilai sebagai salah satu olahraga bela diri semata. Namun lebih dari itu, olahraga pencak silat adalah olahraga yang mampu membuat pesilat menjadi sosok yang kuat dan kokoh dalam menyongsong masa depan bangsa untuk generasi yang tak hanya kuat raganya, terlebih jiwanya. “Tidak hanya pintar, namun juga bisa membuatnya menjadi sosok yang benar,” katanya. Mengusung tema HSN 2020, Santri Sehat, Indonesia Kuat, kegiatan yang dimotori Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Probolinggo itu, diikuti oleh 6 orang santri, yang unjuk kebolehan di depan juri dengan durasi waktu 5 menit. Tepat pukul 17.00 WIB, juri mengumumkan nama-nama pemenang lomba. Yaitu, harapan tiga diraih santri dari MI Kahasri atas nama Nisa. Harapan dua, Sawung Galing dari MTs Hidayat, dan harapan satu, Sri Astutik dari PAC Kanigaran. Sedangkan juara satu, diraih oleh Bunga Syifa dari MI Kahasri. Juara dua, Ikram Rafif dari PAC Kanigaran dan juara tiga diraih Faris dari PAC Kanigaran. Masing-masing pemenang, berhak atas uang pembinaan, trophy dan piagam penghargaan yang akan diserahkan secara pada peringatan HSN 2020, 22 Oktober mendatang.

Jum’at (16/10) malam, giliran Lomba Musik Patrol, unjuk kebolehan di hadapan 3 orang juri. Perlombaan yang diikuti 6 finalis perwakilan siswa SD/MI, Madin (madrasah diniyah), dan TPQ (taman pendidikan alquran) se Kota Probolinggo itu, memperebutkan gelar juara. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, M. Maskur melalui Kabid Kebudayaan, Sardi, mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu langkah memperkuat kebudayaan Islam. Dimana Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) sebelumnya telah melakukan seleksi sejak awal bulan ini secara virtual, baik rekaman video atau langsung live melalui aplikasi media sosial. “Karena pandemi corona, maka penerapan aturannya sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Namun demkian, tujuannya tak lain adalah untuk memperkuat kebudayaan Islam dalam momen peringatan HSN,” katanya. Terpantau, hanya peserta dan pendamping saja yang dapat masuk ke gedung Puri Manggala Bhakti, kantor Wali Kota Probolinggo, yang didapuk sebagai lokasi penyelenggaraan acara. Sementara untuk penyerahan hadiah, khusus pemenang pertama, akan diserahkan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, saat puncak HSN tanggal 22 Oktober mendatang. Adapun nama-nama pemenang Lomba Musik Patrol dalam rangkaian HSN 2020 dengan tema “Santri Sehat, Indonesia Kuat” itu, juara satu dari SMKN 1 Probolinggo, juara dua SMKN 2 Probolinggo dan juara tiga diraih tim Gluduk Keng Tak Ojen. Juara empat, dari PP.Riyadlus Sholihin juara kelima MI Kahasri dan juara enam dari PAC Wonoasih. Dilanjutkan lomba Vlog Sabtu (17/10) di Puri Manggala Bakti mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB dengan tema yang sama. Pemenangnya adalah, juara harapan 3 MTS Intisarul Ulum, juara harapan 2 PAC IPPNU Kanigaran, juara harapan

1 SD Integral Hidayatullah. Selanjutnya juara 3 Ponpes An Nur Sumbertaman, juara 2 Ponpes Raidatut Tolibi dan juara 1 MI Kahasri. Minggu (18/10) dilanjutkanb Goves (mancal bareng) Wali kota Hadi Zainal abidin bersama pata Ulamak dan Umaroh se kota Probolinggo, mujulai pukul 05.30 WIB hinga selesai Start kantor wali kota dan finis klinik NU dengan mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker. Dikikuti sekitar 2000 peserta gowes se kota Probolinggo, bersama KH Mutawakkil Allallah wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, Gus Haris pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, wawali M Soufis Subri. Wali kota Hadi mengatakan, di hari santri nasional tidak mengurangi kekompakan dan tetap bersatu. Tidak ada lagi yang bisa memcah belah walaupun dalam suasana pandemi covid 19. Berharap kepada tokoh masyarakat, baru saat ini menemukan solusi untuk menyadarkan dan mempersatukan masyarakat. Sekaligus berkampanye memakai masker kepada masyarakat dalam menangkal penyebaran covid 19 yang sedang merebak sekarang ini. Dimana saat ini banyak sekali paham dan aliran yang tidak baik dan belum bisa dibendung. Namun pada covid 19 ini p[ara tokoh masyarakat, kiai melalui medsos ini dapat pelajaran ya ng berharga, karena itu teruslah melakukan dakwah melalui media sosial, sehingga tidak ada para pemuda dan pemudi yang terbawa kepada paham yang tidak baik, harap wali kota Hadi. Tanpa ada kebersamaan, tokoh masyarakat, kiai dan pemerintah maka mustahil pemerintah tidak akan mampu melakukan nitu semua. Pada HSN ke 6 ini kita bertekat bersama dan bersatu nuntuk Indonesia maju. Erbaktu saat ini klinik NU siap untuk diresmikan kegunaan, karena memang di harapkan oleh warga kota Probolinggo selama ini, kebersamaan ualamak dan uamaroh dan masyarakat menjadi penentu memasalahatan di kota Probolinggo, tambahnya. [Adv/Wap]

Wali kota Hadi mancal bareng Ulamak dan Umaroh di hari santri nasiona.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Kota Batu,Bhirawa Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko MSi memastikan bahwa di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19 ini Batu menjadi kota yang semakin rindang dan sejuk. Karena itu selesai upacara Peringatan HUT yang digelar di Balai Kota Among Tani Batu, Dewanti mengajak seluruh elemen kota dan masyarakat untuk menanam 15 ribu bibit pohon di 19 titik yang ada di Batu. Selain peduli kepada lingkungan, Dewanti juga mengajak semua pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Hal ini untuk menghadapi kondisi sulit di tengah pandemi covid-19. “Banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi bahkan kehilangan pendapatan karena pemutusan hubungan kerja,”ujar wali kota saat memimpin Apel Hari Jadi ke-19 Kota Batu, Sabtu (17/10). Dengan kondisi sulit ini walikota mengajak semua pihak untuk saling menguatkan dan terus bahu membahu dalam bekerja untuk mengatasi tantangan ke depan. Wali kota yakin kondisi sulit ini bisa dilalui dengan nilai- nilai sosial yang dimiliki seperti, semangat gotong royong, dan semangat persaudaraan atau solidaritas. Dalam kesempatan itu, Dewanti juga mengucapkan selamat atas HUT Provinsi Jawa Timur. Ia menegaskan bahwa pembangunan di Kota Batu dari masa ke masa seiring dan sejalan dengan capaian provinsi Jawa Timur. Dan Kota Batu saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. “Namun saya perlu mengingatkan

Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi memimpin Apel Peringatan HUT Kota Batu ke-19 di Balaikota Batu, Sabtu (17/10).

agar kita tidak cepat berpuas diri, dengan berbagai kemajuan dan hasil pembangunan yang telah kita capai,” pesan Dewanti. Usai memimpin jalannya upacara, walikota bersama jajaran serta para tamu undangan melanjutkan kegiatan dengan penanam pohon bertempat di Jl.Sudirman, Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Penanaman pohon kali ini berkonsep ‘Satu Nama Satu Pohon’ yang bisa diikuti oleh semua elemen Kota Batu, para undangan, dan masyarakat. Kurang lebih ada 15 ribu bibit pohon yang disediakan. Dan penghijauan ini akan terus dilakukan berkelanjutan hingga akhir tahun dan merata di seluruh sudut Kota

Batu. Dan wali kota menanam pohon setinggi sembilan meter dengan dibantu alat ekskavator untuk mengisi tanah saat penanaman. “Kota Batu banyak memiliki sumber mata air dan hulunya Sungai Brantas. Seluruh masyarakat punya tanggung jawab moral untuk melestarikan alam dan gerakan konservasi air dengan menanam pohon,” ujar Dewanti. Ke depan, lanjut Dewanti, sumber mata air yang ada di Kota Batu tidak akan berkurang debitnya, apalagi sampai mengering. Maka perlu gerakan kolektiv menanam banyak pohon di beberapa lokasi di Kota Batu. Termasuk di kawasan protokol untuk menghijaukan kawasan perkotaan. [nas]


EKONOMI Broker Properti Perlu Punya Sertifikat Senin Pon, 19 Oktober 2020

Halaman 10

Jakarta, Bhirawa Ketua DPD RI La Nyalla Matalitti, menyatakan, sertifikasi profesi penting bagi seluruh tenaga kerja. Termasuk tenaga kerja yang berprofesi sebagai broker properti. “Hal ini harus menjadi konsentrasi kita bersama. Bagaimana broker properti di Jawa Timur, bisa tersertifikasi semua. Karena hingga saat ini, kabarnya jumlah broker yang tersertifikasi masih sangat kecil,” papar LaNyalla di depan pelaku broker properti Jatim di Graha Kadin Jatim, Sabtu (17/10). Disebutkan La Nyalla, sertifikasi broker, bisa menumbuhkan kepercayaan konsumen kepada broker. Sertifikat yang dimiliki, juga menjadi bukti bahwa tenaga kerja broker tersebut, profesional dan bersandar nasional. Dampak selanjutnya ,

mereka akan mampu bersaing di pasar global. Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Broker Properti Nasional, Tritan Saputra dalam kesempatan itu mengungkapkan: Bahwa, persaingan antar broker properti saat ini,

sangat ketat. Untuk memenangkan ya, diperlukan keahlian khusus, agar mampu menggaet konsumen. hal itu bisa dicapai jika seorang broker telah bersertifikat. Namun, kenyataannya, jumlah broker properti yang tertifikasi sangat keci, tidak sampai 10 persen. “Harapan kami, semua broker harus memiliki sertifikat kompetensi broker properti. Agar dalam bekerja bisa sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan KepMenaker nomor 343 tahun 2015. Jadi sebenarnya aturan sudah ada. tetapi implementasi belum maksimal. Ini perlu dukungan DPD RI,” ujar Tritan di depan Ketua DPD RI. Disebutkan oleh Tritan, standar

kompetensi tersebut juga berfungsi untuk menjembatani antara developer dengan buyer WNA. Agar mereka tahu kebijakan dan peraturan tentang kepemilikan properti di Indonesia. Ini penting karena aturan terbaru yang tertera dalam UU Cipta Kerja, WNA boleh membeli properti di Indonesia. Di tempat yang sama, Ketua Komite Skema LSP Broker Properti Nasional, Rudy Susanto berharap, DPD RI dapat memberikan perhatian kepada hal ini. Sehingga BNSP dapat lebih sering menggelar uji kompetensi kepada para broker properti. Untuk selanjutnya bisa me nerbitkan lebih banyak sertifikat broker property.[ira]

LaNyalla di depan pelaku broker properti Jatim di Graha Kadin Jatim, Sabtu (17/10).

BURSA EKONOMI

Produktivitas Mangga Alpukat Turun Faktornya Cuaca dan Dampak Pandemi Pasuruan, Bhirawa Para petani mangga gadung klone 21 (arumanis) atau yang dikenal dengan sebutan mangga alpukat di wilayah Kabupaten Pasuruan mulai panen raya. Namun, produktivitas mangga yang dihasilkan pada musim ini menurun hingga 40 persen dibandingkan musim mangga tahun lalu. Faktornya adalah cuaca dan dampak pandemi Covid-19. “Tahun ini produktivitas mangga asli Kabupaten Pasuruan turun hingga di angka 40 persen dibandingkan tahun kemarin. Penyebabnya adalah cuaca karena sudah musim penghujan dan secara otomatis membawa lalat buah yang bisa merusak kualitas buah mangga,” ujar Sugiono, petani mangga di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (18/10). Menurut Sugiono, menurunnya produktivitas mangga di musim ini begitu terasa. Tahun lalu, dari 3 hektar kebun miliknya, mangga yang dihasilkan bisa mencapai 2 ton. Kini maksimal hanya bisa 1,2 ton per hari. “Apabila sudah seperti ini, biaya perawatan mangga bisa melonjak tajam. Tapi kalau kemarau, mangga akan berkembang sangat bagus,” papar Sugiono. Tak hanya cuaca, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan juga sangat berpengaruh terhadap biaya perawatan maupun bantuan dari pemerintah. Biaya perawatan pohon mangga mengalami peningkatan cukup ekstra. Sedangkan bantuan yang biasanya digulirkan oleh pemerintah, dialihkan untuk kebutuhan penanganan penyebaran virus corona.[hil]

Dirut Petrokimia Cek Ketersediaan Pupuk Menjelang Musim Tanam Gresik, Bhirawa Dalam memasuki kesiapan memasuki musim tanam, Direktur Utama Petrokimia Dwi Satriyo Annurogo. Beserta jajaran blusukan ke gudang dan kios resmi, yang ada di Jawa Tengah (Jateng), yaitu Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta. “Blusukan kali ini, dalam rangka memastikan kesiapan gudang dan kios dalam menghadapi musim tanam OktoberMaret (Okmar). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, Jateng merupakan daerah penghasil padi terbesar nasional mengalahkan Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar).” kata Dwi Satriyo Annurogo. Luas panen di Jateng, mencapai 1.678.479 hektar (ha) dan menghasilkan sebesar padi 9,7 juta ton. Gabah kering giling (GKG) atau setara 5,5 juta ton beras, Beberapa kabupaten di eks karesidenan Surakarta. Dikenal sebagai segi emas penghasil beras, karena tingginya produktivitas padi yang dihasilkan. Stok pupuk bersubsidi, secara nasional sebesar 646.079 ton. Melebihi ketentuan minimum pemerintah (172.288 ton). Stok tersebut terdiri dari Pupuk Urea 74.215 ton, ZA 73.224 ton, SP36 117.549 ton, Phonska 297.550 ton, dan Petroganik 83.541 ton. Untuk Provinsi Jateng, sebesar 59.912 ton, dengan rincian ZA 6.132 ton, SP-36 9.209 ton, NPK Phonska 35.839 ton dan Petroganik 8.732 ton (khusus pupuk Urea untuk provinsi Jateng menjadi tanggung jawab penyaluran PT Pupuk Sriwijaya).[kim]

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi dan Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi disaksikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Sofwan Kurnia menggunting untaian bunga melati membuka secara resmi Exspo UMKM yang terdampak covid-19 berkonsep secara offline dan online, di Plaza Lawu Kota Madiun, Sabtu (17/10).

Grand Opening UMKM Virtual Expo BI

Wali Kota Berharap Produktivitas UMKM Meningkat Kota Madiun, Bhirawa Keberadaan UMKM Virtual Expo yang digagas oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri seakan memberi nafas panjang bagi para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang secara langsung terdampak akibat adanya pandemi covid-19. Hal itu ditegaskan Wali Kota Madiun, Maidi saat membuka secara resmi pameran yang berkonsep secara offline dan online, yang digelar di Plaza Lawu Kota Madiun, Sabtu (17/10). Dalam kesempatan itu, Wali Kota mengatakan expo seperti ini, diharap mampu menjadikan pel-

aku UMKM untuk semakin semangat dan meningkatkan produktivitas produknya. “Luar biasa, dengan expo ini UMKM yang terdampak covid-19 nafasnya ada yang memperpanjang, yaitu Bank Indonesia. Tinggal yang kita minta UMKM untuk tertib dan disiplin khususunya meningkatkan profesionalitas produknya,” kata Wali Kota. Jangan sampai, lanjutnya, saat penjualan online sudah banyak peminat, justru kualitas produk menurun. Walikota ingin dengan adanya pameran ini bisa mendorong pelaku UMKM untuk lebih semangat dalam men-

ingkatkan kualitasnya dan mampu bersaing dengan produk-produk dari luar daerah. “Mudah-mudahan, setelah ini bank-bank di Kota Madiun juga mau memfasilitasi untuk UMKM pameran. Saya harap ini nanti bisa mendorong produk UMKM lokal untuk lebih maju. Sehingga yang terkena dampak akan pulih,”jelas Wali Kota. Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Sofwan Kurnia mengatakan, acara ini memang baru pertama kali terselenggara di Kota Madiun. Expo dengan konsep offline dan online sengaja

dirancang sebagai percontohan di masa transisi. “Masa transisi kita tidak bisa sepenuhnya pakai online. Kami sangat menyakini kedisiplinan masyarakat Kota Madiun dan penanganan yang baik untuk pencegahan covid-19 ini,” ujarnya. Maka dari itu, lanjutnya, pameran diadakan di Kota Pendekar. Dengan 450 produk yang berasal dari 6 Kota/ Kabupaten se-eks Karesidenan Madiun. Melalui ajang ini, Sofwan berharap dapat membantu para pelaku UMKM untuk semakin berkembang dan mendorong produk-produk UMKM untuk mampu go internasional.[dar]

Kadin Jembatani Pengusaha Berbisnis Migas dengan Shell Surabaya, Bhirawa Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim terus berupaya membangkitkan ekonomi Jawa Timur, salah satunya dengan membuka peluang bagi pengusaha untuk berinvestasi di sektor migas bersama Shell Indonesia. Sebelumnya, Kadin Jatim juga telah menjembatani pengusaha Jatim untuk bermitra dengan Pertamina Lubricant. Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengatakan bahwa kendati

saat ini masih dalam kondisi pandemi, tetapi potensi bisnis migas masih cukup menarik dan potensial. Hal ini disebabkan pergerakan orang dan barang masih tetap diperlukan guna menjaga stabilitas ekonomi dan negara secara keseluruhan. “Saat awal pandemi, bisnis migas juga ikut turun drastis akibat pemberlakuan kebijakan PSBB di sejumlah daerah. Namun saat ini sudah mengalami kenaikan dan di Jatim sudah

mendekati normal. Untuk itu, kami sangat tertarik terhadap keinginan Shell yang membuka peluang untuk berbisnis migas. Karena dalam kondisi seperti ini peluang bisnis apapun harus dicoba. Ini yang diperlukan dan sudah ada beberapa teman yang berfikiran untuk merambah atau bergeser ke bisnis lain. Kadin Jatim mendorong pengusaha di Jatim untuk menangkap peluang tersebut,” tegas Adik Dwi Putranto saat acara Kadin

Jatim Talk dengan tema “ Potensi bisnis energi di masa new normal. Peluang tersebut menurutnya, menjadi semakin menarik disaat pengusaha merasakan kemudahan dalam melakukan usaha. “Ini menjadi konsen Kadin Jatim, kami akan berusaha mengawal peluang tersebut hingga menjadi realita. Karena sebetulnya peluang ini banyak tetapi kendala juga banyak, misalnya dari sisi perijinan,” ungkapnya. [ma]

Jaga Ketahanan dan Keamanan Pangan, FFI Tekankan Pentingnya Kolaborasi Untuk Tingkatkan Peranan Peternak Sapi Perah Memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap 16 Oktober, perusahaan produk susu bernutrisi PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menggelar webinar bersama Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) dan para pakar peternakan. Oleh : achnad tauriq imani, Surabaya

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro mengungkapkan kegiatan webinar ini ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan peternak sapi perah Indonesia dalam mencapai tujuan bersama yaitu menjaga ketahanan dan keamanan pangan terutama di masa pandemi. Selaras dengan tema ‘Food Safety, Everyone’s Business’ yang diusung Organisasi Pangan dan Pertanian dunia (FAO) pada peringatan Hari Pangan Sedunia 2020, FFI dan GKSI mengangkat peran peternak sapi perah dalam memastikan keamanan pangan untuk Indonesia. FFI dan GKSI juga meyakini bahwa keamanan pangan adalah tanggung jawab bersama dan setiap pihak memiliki per-

an untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat memenuhi kriteria-kriteria keamanan dan kesehatan. “Kesadaran masyarakat untuk minum susu setiap hari menunjukkan tren positif dan kini menjadi bagian dari komitmen masyarakat menjalankan gaya hidup sehat terutama untuk mendukung sistem imunitas keluarga. Kebutuhan akan pasokan protein hewani atau susu sapi segar terus meningkat dan ini menjadi peluang kita bersama untuk memajukan potensi peternak sapi perah Indonesia,” terangnya, Minggu (18/10). Andrew menambahkan PT Frisian Flag Indonesia telah hadir di Indonesia lebih dari 98 tahun dan kami membuka diri

Pemberdayaan peternak sapi perah Indonesia dalam mencapai tujuan bersama yaitu menjaga ketahanan dan keamanan pangan terutama di masa pandemi.

untuk berbagi keahlian peternak Belanda dengan para peternak sapi perah Indonesia.”Sejak tahun 1996, melalui program Dairy Development Program (DDP) kami telah berbagi pengalaman tentang peternakan berkelanjutan yang mengutamakan keamanan dan kesehatan pangan, yang dapat kita gunakan untuk memastikan ketahanan dan keamanan pangan khususnya susu segar terutama di masa pandemi seperti

saat ini,” ujarnya. Andrew juga menyampaikan apresiasi perusahaan atas dukungan Kementerian Pertanian, GKSI, mitra koperasi dan peternak dalam keberhasilan program pemberdayaan peternak sapi perah Indonesia. ”Keahlian peternak Belanda memberikan pengalaman hampir 150 tahun mengelola peternakan sapi perah yang berkelanjutan. Kunci utama keberhasilan adalah kolaborasi yang kuat dan konsisten, se-

moga bersama-sama kita dapat terus memberikan manfaat kebaikan susu bagi seluruh keluarga Indonesia,” jelas Andrew. Sementar itu kegiatan webinar ‘Peranan Peternak Sapi Perah Indonesia dalam Menjaga Ketahanan dan Keamanan Pangan, Terutama di Masa Pandemi’ menghadirkan pembicara para pakar peternakan dari Kementerian Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gadjah Mada.

Diskusi berlangsung menekankan pentingnya kerjasama dengan mitra koperasi untuk meningkatkan pemberdayaan peternak sapi perah lokal dan pengetahuan tentang peternakan berkelanjutan untuk kemajuan industri susu sapi segar di Indonesia. Ketua Gabungan Susu Indonesia (GKSI), Dedi Setiadi menyampaikan harapannya terhadap kerjasama peternak dengan swasta. “Kerjasama antara berbagai koperasi susu dan PT Frisian Flag Indonesia telah banyak membantu kami mendukung pemenuhan kebutuhan konsumsi susu segar di Indonesia. Pemberdayaan peternak sapi perah lokal yang disampaikan FFI telah meningkatkan kualitas peternakan dan berdampak positif terhadap produktivitas dan pengembangan usaha. Kami dapat berbagi tentang tantangan mengelola ternak sapi perah dan mendapat banyak pembelajaran untuk mengatasinya. Semangat kemitraan ini sangat positif dan memberi manfaat nyata bagi kesejahteraan anggota koperasi kami. Tidak hanya peningkatan produktivi-

tas dan kualitas susu segar, kemitraan ini juga meningkatkan kualitas sumber daya para peternak,” pungkasnya. Bahkan kerjasama yang baik antara perusahaan dan peternak juga mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian dan dinilai menjadi salah satu kunci keberhasilan pengembangan industri susu segar di tanah air. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Nasrullah, M.Sc., mengatakan pentingnya kerjasama untuk menjaga ketahanan dan keamanan pangan di Indonesia, khususnya di tengah pandemi. ”Kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan susu segar secara mandiri akan sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi. Hal penting yang harus kita lakukan di saat pandemi adalah menjaga ketersediaan secara mandiri sumber protein - terbanyak berasal dari hewan, seperti telur, daging dan susu yang dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu asupan bergizi untuk meningkatkan dan menjaga imunitas diri,” katanya.[riq]


SAMBUNGAN

Senin Pon, 19 Oktober 2020

Kekeringan Meluas, 22,286 Jiwa Terdampak

Sambungan hal 1 air bersih,” jelasnya. Nadief Ulfia menuturkan, tidak bisa diprediksi pengajuan dropping air bersih akan bertambah atau tidak. “ Karena, ketidakmenentunanya musim,”jelasnya. Di tambahkan Nadief, 40 Desa tersebar di 16 Kecamatan yang terdampak kekeringan tengah menjadi pengawasan BPBD. “ Terkait hal ini, kami meminta pihak kepala desa (kades) maupun camat agar proaktif melaporkan desa atau wilayahnya yang terdampak kekeringan. Sehingga, droping air bersih kita bisa merata dan tidak terjadi ada desa terdampak yang tak mendapatkan bantuan air,” tandasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, jumlah desa yang mengajukan bantuan air bersih hingga hari ini sebanyak 40 desa di 16 Kecamatan. Sebagai bentuk antisipasi kekeringan Pemkab Bojonegoro melalui BPBD Bojonegoro menyiapkan 1.000 tangki air yang akan didistribusikan di wilayah terdampak kekeringan. [bas] l

Nomor HP Dibajak, Sanusi Lapor ke Polisi Sambungan hal 1 Dan dirinya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan pesan yang disampaikan oleh pelaku. “Kami pun juga mengintruksikan kepada asisten pribadinya, dan pengawal dirinya selaku Paslon Bupati Malang dari Polres Malang untuk melaporkan kasus tersebut,” tegasnya. Yang jelas, masih dia katakan, bahwa pelaku pembajak nomor HP saya ini, akan dijerat UndangUndang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) karena telah mencemarkan nama baik. Meski begitu, dirinya mendoakan pelaku penyebaran pesan hoax tersebut, untuk dibuka hatinya dan dilapangkan rejekinya, serta juga tetap selalu terjaga kesehatannya. “Setelah nomor HP saya dibajak, kini sudah kembali normal dan bisa menghubungi dan dihubungi. Karena id chip sudah diganti baru, sehingga pelaku tidak lagi bisa menbajak,” ujar Sanusi, yang kini sedang izin cuti sebagai Bupati Malang, karena mengikuti tahapan kampanye.[cyn] l

Menperin Optimistis UU Cipta Kerja Pacu Reindustrialisasi Jakarta, Bhirawa Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis Undang-Undang Cipta Kerja mampu mendorong reindustrialisasi di Indonesia, sehingga kontribusi manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional bisa mencapai 25 persen dalam beberapa tahun ke depan. “Dalam memacu reindustrialisasi di Tanah Air, kami juga fokus untuk pendalaman struktur industri dan pene­ rapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Hingga kini, kontribusi manufaktur ke PDB masih terbesar dibandingkan sektor ekonomi lainnya,” kata Menperin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (18/10). Menperin menjelaskan pada triwulan II 2020 sumbangsih sektor industri terhadap PDB sudah mencapai 19,87 persen. Karena itu, Kementerian Perindustrian, lanjut dia, terus melakukan berbagai upaya strategis agar industri manufaktur tetap berproduksi dan berdaya saing di tengah pandemi Covid19, antara lain mendorong insentif dan stimulus bagi industri di dalam negeri. “Misalnya, memberikan fleksibilitas bagi dunia usaha untuk beroperasi,

cahyono/Bhirawa

Main Ludruk Bareng Cak Kartolo Sambungan hal 1 hadir sebagai bintang tamu utama. Ia membawakan peran sebagai sosok Ibu RW dalam cerita ludruk berjudul “Ger-Ger An Yes, Gegeran No”. Sementara itu, Cak Kartolo, Kirun, Ning Tini (istri Cak Kartolo) beserta seniman lain tampil sebagai warga dalam cerita ludruk itu. Meski tanpa persiapan yang matang, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu tampak begitu lihai membawakan perannya sebagai sosok Ibu RW. Bahkan, banyolan-banyolan khas ala Suroboyoan tak lupa disematkannya saat tampil di awal sesi pertunjukkan bersama Cak Kartolo. “Aku lali mau rek dikongkon ngomong opo yo. Lali aku rek. (Saya lupa tadi disuruh ngomong apa ya. Lupa saya),” kata Wali Kota Risma saat di atas panggung sembari mengingat-ingat kembali naskah ceritanya dengan tertawa. Suasana pun tampak semakin heboh ketika sosok pelawak Kirun turut naik ke atas panggung. Cak Kartolo dan Kirun tak canggung saat tampil dalam satu panggung bersama Wali Kota Risma. Bahkan, kedua seniman ini pun sukses membuat beberapa kali Wali Kota Risma tertawa dengan guyonannya yang khas itu. Di sela-sela pertunjukkan itu, Wali Kota Risma juga nampak beberapa kali menyelipkan pesan-pesan khusus kepada masyarakat. Salah satunya adalah mengingatkan masyarakat agar disiplin mene­rapkan protokol kesehatan. “Kudu gawe masker, kudu jaga jarak, kudu rajin cuci tangan yo (Harus Pakai Masker, Harus Jaga Jarak, Harus Rajin Cuci tangan ya),” pesan Wali Kota Risma. Saat ditemui usai pertunjukkan, Presiden UCLG Aspac ini mengaku sempat lupa dengan naskah cerita ludruk. Bahkan, Wali Kota Risma sedikit kesulitan ketika harus menghafalkan naskah ludruk yang terbilang panjang itu. “Lha wong duwowone naskahe dikongkon ngapalno, lali aku. (Lha naskahnya panjang disuruh hafalkan, lupa saya). Kadang ngomong ae tadi lali aku. (Kadang ngomong saja tadi lupa saya),” ujar dia sembari tertawa di saat mengingat-ingat kembali ketika berada di atas panggung. Meski begitu, penampilan Wali Kota Risma ketika berada di atas panggung bisa dibilang sukses. Walaupun tanpa persiapan yang matang, Wali Kota Risma dapat mengikuti jalannya alur cerita beserta mengimbangi guyonan-guyonan khas ala Cak Kartolo. [iib]

l

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

dengan diterbitkannya izin operasional mobilitas dan kegiatan industri (IOMKI) di tengah kondisi pandemi,” kata Menperin. Melalui aktivitas industri, kata dia, pemerintah optimistis pemulihan ekonomi nasional dapat diakselerasi secara simultan dengan penanganan

pandemi Covid-19. Apalagi, selama ini kegiatan industri memberikan efek yang luas bagi sektor perekonomian. “Artinya, kami mendorong aktivitas sektor industri juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat,” ujar Agus. Menperin mengatakan rancangan UU Cipta Kerja telah dinanti oleh para pelaku industri dan investor, baik yang berasal dari domestik maupun asing. “Saat kami melakukan kunjungan kerja di beberapa negara, para pelaku industri dan investor asing menyambut baik adanya pembahasan omnibus law ini. Tentunya, apabila investasi ini terealisasi, akan membuka lapangan kerja yang cukup banyak,” katanya. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), daftar investasi di sektor manufaktur sepanjang 2019-2023 mencapai Rp1.048 triliun, yang terbagi dalam beberapa subsektor. “Kami yakin dengan adanya omnibus law, posisi wait and see tidak ada lagi dan akan mempercepat realisasi dari komitmen investasi yang sudah di­ sampaikan ke BKPM,” tegas Menperin. Selain mendorong pertumbuhan industri manufaktur, kata dia, tujuan utama UU Cipta Kerja adalah membuka

lapangan kerja. “Industri manufaktur dan tenaga kerja adalah saudara kembar. Sebab, tumbuhnya sektor industri manufaktur pasti akan membawa nilai positif bagi penyerapan tenaga kerja. Jadi, ini sisi positif UU Cipta Kerja di mata kami,” ungkap Menperin. UU Cipta kerja, kata dia, merupakan salah satu wujud tekad pemerintah untuk mewujudkan iklim usaha yang lebih kondusif dan masyarakat mendapatkan berbagai macam kemudahan dalam menjalankan usahanya, terutama bagi mereka yang berada di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahkan, peningkatan kesejahteraan dan perlindungan pekerja juga menjadi fokus dalam UU tersebut. “Pekerja mendapatkan jaminan kesejahteraan yang sesuai dengan keahlian mereka, serta bisa memperoleh program jaminan kehilangan pekerjaan yang mendukung mereka untuk kembali ke dunia kerja,” lanjut Menperin. UU Cipta Kerja, kata dia, diharapkan menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi secara maksimal, karena setiap satu persen pertumbuhan ekonomi dapat membuka peluang sekitar 300.000350.000 lapangan kerja baru. [ant]

Gubernur Khofifah Pastikan Fungsi Jembatan Tangkeban Aman l

tajam. Bagi kami, keselamatan pengguna jalan merupakan hal utama dari adanya penambahan ruas jalan ini,” ungkapnya. Jalan jurusan Dengkok -BTS Kabupaten Pacitan (Link 139) memiliki panjang 23.950 km adalah jalan utama yang menghubungkan Kab. Ponorogo dengab Kab. Pacitan yang berada di wilayah UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Madiun. Paket Duplikasi Jembatan Tangkeban sendiri merupakan proyek tahun 2019. [tam]

Sambungan hal 1

fah mengatakan, peninjauan jembatan perbatasan tersebut untuk memastikan bahwa para pengguna jalan mendapat banyak akses. Proyek itu sendiri berasal APBD Provinsi Jatim melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim. “Saya ingin melihat sejauh mana Jembatan Tangkeban ini memberikan dampak signifikan bagi para pengguna jalan terutama di tikungan

Testing Masif, Kasus Aktif Covid-19 Tersisa 5,56%

l

Paslon Bupati Nomor Urut Satu HM Sanusi (kiri), yang nomor HP-nya dibajak oleh pelaku tidak dikenal.

Halaman 11

Sambungan hal 1

“Alhamdulillah, Jatim terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif. Saat ini screening dan Tracing di Jatim berkontribusi terhadap hampir sepertiga temuan kasus Covid-19 di Jatim. Disam­ ping itu, agresifitas ini mampu menurunkan kasus aktif Covid19 hari ini di Jatim tinggal 5,56% ,” terang Khofifah saat ditemui di tengah kunjungan kerjanya di Kabupaten Pacitan, Minggu (18/10). Khofifah menjelaskan, screening di Jatim utamanya difokuskan pada lokasi yang beresiko tinggi maupun kontak erat pasien positif Covid-19. Ditambahkan, selain operasi Yustisi yang sangat efektif meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan. Screening, tracing dan isolasi ini juga cukup efektif dilaksanakan di Jatim. “Saya mengucapkan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat Jatim yang telah patuh dan bersedia dilakukan screening dan isolasi. Tak lupa juga terimakasih kepada TNI, Polri, Nakes dan Relawan yang bekerja keras dalam proses screening maupun tracing. Alhamdulillah dari 385.666 kontak erat yang ditemukan, hanya 66 orang yang menolak dilakukan isolasi dan pemeriksaan,” urai mantan Mensos RI ini. Lebih lanjut disampaikan Khofifah, meskipun adanya tren yang menggembirakan dalam penurunan Covid-19. Dirinya, juga terus mengingatkan agar protokol kesehatan harus terus di patuhi dan masyarakat tidak

perlu takut untuk dilakukan screening. “Meski Jatim sudah terbebas dari Zona Merah, namun Covid-19 di Jatim masih belum berhenti penyebarannya, karenanya jangan sampai kendor untuk terus patuh protokol kesehatan. Kerjasama antara Pemerintah, TNI, Polri, Nakes dan masyarakat di Jatim yang menunjukkan hasil yang baik ini harus terus di pertahankan sambil menunggu vaksin yang diberikan untuk masyarakat,” urai Khofifah. Apresiasi Pacitan Sebagai Salah Satu Kabupaten Dengan Jumlah Kasus Penyebaran dan Kematian Covid-19 Terendah Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga memberikan apresiasi pada Kabupaten Pacitan sebagai daerah dengan jumlah kasus penyebaran dan kematian Covid-19 terendah di Jatim. Dimana, berdasarkan data per tanggal 17 Oktober total kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 178 orang. Dengan kasus aktif 40 orang, sembuh 134 orang, dan meninggal 4 orang, sehingga mortality rate nya hanya 2,25 persen. “Saya sungguh mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh jajaran di Pemkab dan Forkopimda Pacitan karena tracing dan screeningnya cukup baik. Sekaligus juga atas ketertiban dan kedisiplinan masyarakatnya dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga kasus penyebaran maupun kematian Covid-19 di Pacitan termasuk yang rendah di Jatim,” pungkas Khofifah. Sementara itu sambil ber-

sepeda, Gubernur Khofifah membagikan masker kepada warga untuk mencegah penularan Covid-19 dan memberikan paket sembako bagi masyarakat kurang mampu di sejumlah tempat di Kabupaten Pacitan “Ini bagian dari sosialisasi protokol kesehatan dan upaya pencegahan penularan Covid19,” katanya Turut mendampingi gubernur, antara lain Bupati Pacitan Indartato, Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Provinsi Jawa Timur. Gubernur dan rombongan bersepeda start dari Pendapa Bupati Pacitan, kemudian ke Pasar Minulyo dan berhenti sejenak untuk membagikan masker, lalu ke Museum Ani Yudhoyono meninjau progres pembangunannya, serta ke Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) sekaligus melihat produk UMKM setempat. Gubernu Khofifah setiap akhir pekan berkeliling daerah di Jatim untuk bersepeda sekaligus sosialisasi pencegahan penularan Covid-19. Ia berharap, aktivitas ini mampu menjadi teladan bagi masyarakat yang saat ini animo bersepedanya tinggi. Selain itu, kata dia, bersepeda merupakan salah satu olahraga yang juga disarankan oleh WHO ketika pandemi seperti saat ini. “Mari aktif berolahraga, tapi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa tak pernah berhenti berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir,” katanya. [tam]

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau hasil pemba­ngunan jembatan Tangkeban di perbatasan Ponorogo - Pacitan setelah dibangun menggunakan APBD Jatim sebesar Rp 4,55 miliar.

Risma Pimpin Rapid Test dan Swab Mendadak di Taman Bungkul Sambungan hal 1 masuk dan keluar di Taman Bungkul. Akhirnya, para pengunjung yang didominasi anak muda ini tidak bisa keluar atau kabur dari area taman yang berada di Jalan Raya Darmo itu. Mereka pun kebingungan karena tiba-tiba saja petugas menutup setiap akses jalan di Taman Bungkul. Dengan pengeras suara, Wali Kota Risma mengimbau kepada para pengunjung itu agar dapat membatasi kegiatan atau aktivitas kumpul-kumpul di luar rumah. Sebab, virus Covid-19 ini mudah sekali menular dan tak memandang usia. “Kalian harus bisa membatasi (kegiatan kumpul-kumpul). Kalau kalian kena, kasihan nanti yang di rumah,” katanya kepada anak muda yang nongkrong di Taman Bungkul itu. Meski Wali Kota Risma tidak melarang kegiatan kumpulkumpul, namun ia berharap para pengunjung yang didominasi anak muda itu dapat saling menjaga jarak dan tetap memakai masker. Ia hanya tak ingin ada lagi warganya yang tertular Covid-19. “Ngerti ya nak, sudahlah selesai dulu. Nak, sudah banyak yang sakit, jangan ditambah lagi. Serba tidak enak nanti kalau sakit, nanti (kalau sakit), lama juga tidak boleh keluar,” pesan dia. Usai memberikan beberapa pesan kepada para pengunjung di Taman Bungkul, tak lama berselang tim medis yang bertugas melakukan rapid test dan swab kemudian datang. Bahkan, kursi untuk tempat duduk para pengunjung itupun disiapkan sembari ditata jaraknya. Para pengunjung itu diminta untuk duduk di kursi tersebut sembari menunggu giliran untuk rapid test dan swab. Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menjelaskan, bahwa malam Minggu ini Pemkot Surabaya menggelar patroli protokol kesehatan seperti biasanya. Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. “Sedangkan untuk yang di Taman Bungkul saat ini langsung dipimpin oleh Ibu Wali Kota. Ternyata, memang masih banyak yang melanggar (protokol) karena tidak jaga jarak,” kata Febriadhitya. Akhirnya, dengan operasi mendadak ini bisa mendapatkan sekitar 300 warga yang pada saat itu pula dilakukan rapid test. Bagi pengunjung yang diketahui hasil rapid test-nya reaktif, maka langsung dilakukan pemeriksaan swab. “Nah, jika ada yang reaktif atau positif Covid-19, dia akan langsung diisolasi di Hotel Asrama Haji untuk warga Surabaya. Sedangkan bagi warga luar Surabaya yang reaktif, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (Indrapura) untuk isolasi di sana,” pungkas dia. [iib] l

Miliki Kemampuan Mandiri dan Pandai Adaptasi Hadapi Potensi Ancaman Bencana l

Sambungan hal 1

Sekda Syaifullah menimpali, dirinya menerima penghargaan Destana Pratama mewakili Bupati Situbondo Dadang Wigiarta yang kala itu berbarengan dengan sebuah acara yang tidak bisa diwakilkan. “Penghargaan Destana ini diberikan kepada Desa Tlogosari oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa kepada Bupati Situbondo. Memang benar saya yang mewakili di gedung Grahadi Surabaya,” jelas mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu. Terpisah Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Priyo Andoko melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Gatot Trikorawan mengaku

bersyukur karena Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang masuk sebagai Desa terbaik Tangguh Bencana Katagori Pratama tingkat Provinsi Jatim. “Prestasi ini patut kita syukuri karena salah satu desa di Kabupaten Situbondo berhasil meraih penghargaan Desa Tangguh Bencana. Ini sebuah desa yang memiliki perhatian tinggi untuk mening­ katkan pengetahuan dan penanganan penangulangan bencana secara mandiri bagi setiap warga,” jelas Gatot. Lebih jauh Gatot menegaskan, pada tahun 2020 ini sebanarnya ada dua desa yang mengikuti pelatihan dari BPBD kabupaten Situbondo yaitu Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang dan Desa Sumber Kolak Kecamatan Panarukan dengan anggaran dari APBD Provinsi Jatim. “Ya benar kami memang

membina dua Desa. Tetapi yang berhasil lolos hanya Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang,” ulas mantan Kabid Pengembengan dan Mutasi (Bangsi) BKD Kabupaten Situbondo itu. Maksud dari pembinaan itu, lanjut Gatot, agar kedepan bisa masuk menjadi Desa Tangguh Bencana. Sedangkan pada tahun 2019 lalu, lanjut Gatot, ada beberapa desa yang ikut pembinaan diantaranya Desa Sumber, Semiring, Klatakan, Baderan dan Kalianget. “Kami ikut bersyukur berkat adanya partisipasi warga yang baik mereka yang ikut terlibat dalam pelatihan kini ada yang sukses menjadi Desa Tangguh Bencana,” aku Gatot. Gatot menambahkan, Desa Tlogosari yang terletak di atas pegunungan memiliki potensi bencana longsor yang besar.

Sehingga perlu dibentuk lembaga dan regulasi kesiapsiagaan dalam mengantisipasi resiko dan penanganan bencana. Antara lain, beber Gatot, dibentuknya relawan bencana yang terdiri dari warga setempat serta Forum Pengurangan Risiko Bencana yang beranggotakan tokoh masyarakat. “Tentu melalui sebuah perencanaan dan tata tertib serta adanya anggaran secara mandiri oleh desa,” tutur Gatot. Gatot menerangkan, untuk menghadapi sebuah potensi ancaman bencana yang kadang kala tidak bisa ditebak harus tetap mengedepankan sebuah kearifan lokal. Sehingga, sebut mantan Sekretaris Kecamatan Kendit itu, dengan sendirinya nanti akan muncul manfaat dari kearifan lokal tersebut. “Ini sebagai bagian dari proses mitigasi bencana,” pungkasnya. [*]


Senin Pon, 19 Oktober 2020

Halaman 12

KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA JAWA TIMUR

EJGSI Ciptakan Gerakan Kerelawanan dan Kepedulian yang Kuat Kwarda Jatim Bekerjasama dengan Pemprov Jatim Renovasi 80 Rumah di 11 Kabupaten/Kota

Berbagai gebrakan inovasi dilakukan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jatim. Salah satunya melalui program East Java Green Scout Innovation (EJGSI), Pramuka Jatim berhasil melakukan pemugaran rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak 80 rumah di 11 kabupaten/kota. Program ini berjalan berkat kerjasama yang apik antara Kwarda Gerakan Pramuka Jatim dengan Pemprov Jatim. Ke-11 daerah di Jatim tersebut yakni; Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan. Lalu di Kota Malang, Kota Madiun dan Kota Kediri. Pimpinan Kwarda Jatim, anggota Komisi E DPRD Jatim, Pejabat Kwartir Cabang (Kwarcab) setempat dan Forkompimda setempat telah menyerahkan secara simbolis kunci rumah kepada pemilik rumah yang dipugar. Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Kwarda Jatim, Drs H AR Purmadi, didampingi Humas Kwarda Jatim, Prof Suyatno MPd menuturkan, gebrakan inovasi yang dilakukan Kwarda Gerakan Pramuka Jatim dengan cara lintas sektoral dan lintas disiplin. Contohnya adalah bekerjasama dengan Pemprov Jatim dan Kwarcab diseluruh kabupaten/kota di Jatim. Selain itu, jelas Kak Yatno—sapaan akrab Prof Suyatno, inovasi yang diciptakan Kwarda Jatim juga inovasi yang tidak sekadar berkemah, tapi juga sampai pada penanganan realisasi dan implementasi kependulian sosial dan kerelawanan sosial. “Terkait dengan kepedulian sosial itu sebenarnya rohnya Pramuka,” katanya. Kak Yatno menjelaskan, Pramuka itu singkatan dari Praja Muda Karana.

Ist Humas Kwarda Jatim, Kak Prof Suyatno menyerahkan bingkisan Penyerahan secara simbolis kunci rumah oleh Anggota Komisi E DPRD Jatim, Ida Bagus Bahan Makanan dan Tempat Sampah kepada Warga di Kabupaten Nugroho Kepada Wali Kota Madiun, H Maidi disaksikan Wakil Ketua Gerakan Pramuka Bangkalan. Kwarda Jatim, Kak AR Purmadi. gotong royong ikut membangun rusatu dengan dana dari Kwarda Jatim mah warganya yang dipugar Kwarda untuk membangun rumah. Makanya Seperti rumah yang berdinding gedek Sedangkan kata Karana artinya anak Jatim, Bahkan diantara mereka ada ada pemugaran rumah yang melebihi atau sesek (anyaman bambu, red) muda yang senang bekerja, salah yang mengirim makanan. Warga target pembangunan Kwarda Jatim. dibongkar diganti dengan dinding batu satunya mengabdi pada masyarakat sangat senang dibantu adik-adik PraSeperti yang ada rumahnya dibangun bata. Ongkos tenaganya juga murah dan Pramuka itu rohnya adalah peduli muka yang berjumlah sembilan atau dua kamar dan satu kamar mandi dakarena memanfaatkan tenaga adik-adik pada masyarakat. Hal itu ada pada Tri 10 orang,” kata Kak Yanto. lam. Bahkan ada yang sampai dipugar Pramuka Penegak yang usia SMA. Satya yakni menolong sesama hidup Kak Yanto berharap, bentuk kegiatan dengan ukuran 6X15 meter, ada yang Mereka yang mengangkut batu bata, dan ikut serta membangun masyarakat, kepedulian kepada masyarakat ini harus lantainya sudah dikeramik dan dinding menurunkan genting, ikut menyemen kemudian di Dasa Darma juga ada cinta semakin dikembangkan oleh siapapun. juga dicat,” paparnya. dan lain sebagainya,” ungkapnya. alam dan kasih sayang pada sesama Dan diharapkan ada interseksi sebuah Apa yang dilakukan Kwarda Jatim Sehingga, lanjutnya, dalam pemugmanusia, rela menolong dan tabah. kegiatan tempat bertemunya semua ini, menurut Kak Yanto, adalah sebuah aram RTLH hanya membutuhkan satu Menurut dia, kedua kata ini menjadi aspek, sehingga dari interseksi itu akan kepedulian. Dia melihat sendiri baatau dua tukang saja, yang juga bertinkata kunci bahwa Pramuka memang lahir toleransi, akan lahir belajar peduli gaiman manfaat program East Java dak sebagai pengarah. Warga sekitar dari sananya, dari rohnya harus peduli dengan sesama sehingga adik-adik Green Scout Innovation ini sangat juga turut membantu, gotong royong pada masyarakat, harus mengabdi. anggota Pramuka kelak, ketika hidup di dirasakan manfaatnya oleh warga. bersama adik-adik Pramuka. Bahkan Maka hal itu diwujudkan dalam bentuk masyarakat dan telah mempunyai anak. Seperti yang terjadi di Bondowoso, warga yang rumahnya dipugar juga kondisi saat ini, karena di era sekarang Mereka akan terus mempunyai kepedukini seluruh rumah disatu RT rumahnya ikut mengeluarkan tabungannya. ini ternyata masih ada masyarakat lian sosial meskipun kelak sudah tidak sudah berdinding batu bata, tidak ada “Ternyata ada warga yang ruyang rumahnya betul-betul tak bisa menjadi anggota Pramuka lagi. yang berdinding gedek atau sesek. mahnya direnovasi sebenarnya ingin dibangun meskipun sampai hari tua Oleh karena itu, Kak Yanto juga “Saya sempat berbincang-bincang memugar rumahnya. Tapi karena mereka. Ini karena faktor ekonomi, berharap para pemimpin dan pejabat dengan Pak RT di Bondowoso. Mereka uangnya belum mencukupi, keinginan karena budaya dan lain sebagainya. diharapkan bisa menciptakan interseksangat senang dengan program ini. tersebut belum bisa dilaksanakan. “Rumah warga yang tidak layak si dan menciptakan kegiatan yang Kini rumah di RT-nya sudah berdindBaru setelah Kwarda Jatim merenohuni dan pemiliknya tak mampu memdiisi adik-adik Pramuka Penegak untuk ing batu bata semua. Warga juga vasi, uang tabungan tersebut dijadikan perbaiki yang Kwarda Jatim bangun.

membekali pengalaman mereka. Soal hasilnya kurang baik, nantinya bisa dipoles oleh profesionalnya, tetapi libatkan mereka untuk bekerja. Perkara hasilnya kurang baik nantinya bisa dipoles oleh profesionalnya, tetapi libatkan mereka untuk bekerja. Hal itu sesuai harapan Bung Karno dan Hamengkubuwono IX. Nah, kepedulian sosial dan peduli pada masyarakat ini bagi Indonesia menjadi rohnya Pramuka, sehingga namanya Praja Muda Karana dan bukannya Scout, karena ada bakti masyarakatnya. ‘’Hamengkubuwono IX pada pidatonya di Konferensi Kepanduan Sedunia WOSM (World Organization Of Scout Movement) ke-23 di Tokyo, Jepang menyebutkan anggota Pramuka harus peduli pada masyarakat, sehingga muncul Program Comdeca (Comunnity Development Camp) dan muncul di Indonesia PW (Perkemahan Wirakarya) yang Rutin,” tandasnya ketika ditemui di Kantor Kwarda Jatim. Kak Yatno menegaskan, EJGSI ini yang dipakai untuk daya dorong Panitia Kwarda Jatim adalah 3B. Yakni B pertama Bermakna, yang dimaksud Bermakna, adalah selesai sesuai dengan target itulah Bermakna. Ibarat mahasiswa yang kuliah dan lulus dengan mendapatkan nilai A itulah yang disebut Bermakna. Tetapi meskipun Bermakna belum tentu Berkesan (B kedua), maka kegiatan itu harus dibuat Berkesan. Berkesan bagi penduduk atau warga sekitar dan Berkesan bagi adik-adik anggota Pramuka sendiri sepanjang hidupnya meski sudah tidak aktif menjadi anggota Pramuka. Dan B ketiga harus Berdampak, bagaimana satu rumah yang dipugar dan dibangun Kwarda Jatim, tahun depan bisa menjadi lima atau 10 rumah baru yang dibangun oleh Kwarcab yang bersangkutan. Bagaimana rumah itu nantinya oleh masyarakat bisa pelihara dan bila ada kerusakan bisa diperbaiki sendiri, bila catnya sudah kusam bisa dicat sendiri. Itulah yang namanya Berdampak, jadi kegiatan ini mengambil tiga kata yakni Bermakna, Berkesan dan Berdampak. [fen*]

Ibu Senima Sangat Senang Rumahnya Dipugar Pramuka

Wali Kota Madiun Drs. M Maidi, SH, MM, MPd Menyerahkan bingkisan bahan makanan kepada Warga Kota Madiun dalam East Java Green Scout Innovasion.

Ir. H Artono, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim menyerahkan Kunci Rumah secara simbolis kepada pemilik rumah yang dipugar.

Daftar Renovasi 80 Rumah di 11 Kabupaten/Kota

Kabupaten Sidoarjo No Nama

1 2 3 4 5 6 7

Bp Sugiono Ibu Wati Ibu Sarti Ibu Tuna Bp Ponaji Bp Fuad Bp Sulistyo

Alamat

Desa Tanjuwagir Desa Tanjuwagir Desa Tanjuwagir Desa Tanjuwagir Desa Tanjuwagir Desa Tanjwagir Desa Tanggulangin

Pekerjaan

No Nama

1 2

1 2 3

Bp Sipandi Bp Mustofa Bp Abun Slamet

4

Ibu Susmiati

5 6 7

Ibu Jamalia Ibu Choiri Bp Slamet

Alamat

RT 17, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton RT 15, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton RT 002 / RW 001, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton RT 008 / RW 001, Jabung Sisir, Kecamatan Paiton RT 04, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton RT 05, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton RT 03, Desa Jabung Candi, Kecamatan Paiton

1

Mbah Karni

2

Mbah Lasmi

3

Bu Riyatun

4

Pak Saripin

5

Warsidi (Beni)

6

Maskon

7

Paenah

Alamat

RT 20 / RW 03, Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Kapas RT 17 / RW 03, Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Kapas RT 10 / RW 02, Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Kapas RT 15 / RW 02, Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Kapas RT 12 / RW 02, Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Kapas RT 05 / RW 01, Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Kapas RT 02 / RW 01, Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Kapas

3

Ibu Watinah

4

Ibu Sarti

Buruh

5

Bp Genap Wiyono

Buruh Buruh Tani Buruh Tani Tukang Becak

6

Bp Saguh

7

Bp Riman

Pekerjaan

1

7

RT 07 / RW 03, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Bp Widodo (Suhartini) RT 06 / RW 03, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Ibu Mesilah RT 05 / RW 03, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota Bp Maksum RT 05 / RW 05, Kelurahan Kaliombo, (Ibu Suprihatin) Kecamatan Kota Ibu Wiwik Mujiati RT 03 / RW 09, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota Ibu Sutianah RT 03 / RW 09, Kelurahan Ngronggo, Kecamatan Kota Bu Paisah Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota

8

Bp Sutari

2 3 4 5 6

Wisnu

Alamat

RT 05 / RW 03, Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota

No Nama

Alamat

RT 02 / RW 02, Dusun Sukorejo, Desa Kembang Bahu, Kecamatan Kembang Bahu RT 02 / RW 01, Dusun Kembang Bahu, Desa Kembang Bahu, Kecamatan Kembang Bahu RT 02 / RW 01, Dusun Kembang Bahu, Desa Kembang Bahu, Kecamatan Kembang Bahu RT 02 / RW 03, Dusun Kembang Bahu, Desa Kembang Bahu, Kecamatan Kembang Bahu R T 03 / RW 04, Dusun Kembang Bahu, Desa Kembang Bahu, Kecamatan Kembang Bahu RT 02 / RW 02, Dusun Radekan, Desa Kembang Kembang Bahu, Kecamatan Kembang Bahu, RT 03 / RW 01, Dusun Kembang Bahu, Desa Kembang Bahu, Kecamatan Kembang Bahu

Pekerjaan

Pekerjaan

Buruh Tidak Bekerja Tidak Bekerja Buruh Tani Wiraswasta Jual Rongsokan Tidak Bekerja Pekerjaan

Swasta

Jual Rujak Jualan di Pasar Ibu Rumah Tangga Penjual di Warung Tidak Bekerja (Janda) Serabutan (Narik Becak)

No Nama

1

Kama Rochyani

2 3

Mbah Kardi dan Sutrisno Sri Wahyuni

4

Mau Sunani

5

Ibu Wijayanti

6 7

Widji Sari Sukatmi

Alamat

Jl JA Suprapto Nomor 23A RT 01 / RW 01, Kel Tamanarum, Kec Ponorogo. Jl Kumbokarno 09, RT 03 / RW 01 Kelurahan Surodikraman, Kec Ponorogo. Jl Anggada 46 RT 02 / RW 05 Kel Surodikraman, Kec Ponorogo. Jl Jenar Gg RT 02 / RW 05 Kel Surodikraman, Kec Ponorogo. Jl Jenar RT 02 / RW 05 Kel Surodikraman, Kec Ponorogo. Jl Kamajaya 94 RT 02 / RW 03 Surodikraman Jl Bangka 14B RT 02 / RW 01 Kel Tamanarum, Kec Ponorogo.

1 2

Ibu Suparmi Ibu Lilik Harianti

3

Ibu Anik Sri Wahyuni

4

Wahyu Sigit Guntoro

5

Ibu Sutinah

6

Ibu Sutinah

7 8

Ibu Murjito Ibu Sukini

9

Bapak Mujianto

Alamat

Sendang Barat RT 22/RW 04, Kartoharjo, Jl Alun - alun Timur Gang Seneng No 61, RT 01/RW 01, Pangongangan, Mangunharjo. Jl Alun - alun Timur Gang Seneng No 58, RT 24/RW 09, Pangongangan, Mangunharjo. Jl Kutilang, Gang Emprit, No 1, RT 06/RW 02, Nambangan Lor Mangunharjo. Jl Mayjen Sungkono, No 70B, RT 62/RW 14, Nambangan Lor Mangunharjo. Jl Mayjen Sungkono, No 70B, RT 62/RW 14, Nambangan Lor Mangunharjo. Jl Asahan No 44, RT12/RW04. Jl. Ahmad Yani Gang Trubus, No 1B, Pangongangan, Mangonharjo Jl Indra Giri, Gang 1, No 30B, RT 27/RW 9, Pandean, Taman.

Jatiman

2

Ahmad Abu Siri

3

Mohammad Sa’ed

4

Amiruddin

5

Makkiyatul Azizah

6

Moh. Amin Wahyudi

7

Salinten

Alamat

Jl Hos Cokroaminoto, RT 02/ RW 04, Kel Demangan, Kec Bangkalan. Kel Lajeh, RT 02 / RW 02 Kec Bangkalan. Jl Kramat RT 02 / RW 05 Desa Kramat, Kec Bangkalan. Jl Kramat RT 02 / RW 04 Desa Kramat, Kec Bangkalan. Jl Kramat RT 02 / RW 05 Desa Kramat, Kec Bangkalan. Jl Kramat RT 02 / RW 05 Desa Kramat, Kec Bangkalan. Kel Kraton, Kec Bangkalan.

Kota Malang

Pekerjaan

Penarik Becak dan Jual Sayur Penjual Kopi Penjual Rujak

1 2 3 4 5 6

Bpk Mustain Ibu Kalimah Ibu Musarofah Bpk Siswanto Bpk Legiman Ibu Lutfia

7

Ibu Asri

No Nama

1

Mintikah /Supii

2

Mulyaji

3

Poniman

Penjual Ketan

4

Abdur Rochmat

5 6

Karno Dwi Wahyudin

7 8

Jumani Bu Katiyem

Pekerjaan

Alamat

Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga

Pencukur Rambut Buruh Tani Buruh Tani Ibu Rumah Tangga Buruh Tani Ibu Rumah Tangga

RT 07/RW 07, Kel Kota Lama, Kec Kedung Kandang. RT 07/RW 07, Kel Kota Lama, Kec Kedung Kandang. RT 02/RW 04, Kel Buring, Kec Kedung Kandang. RT 02/RW 05, Kel Buring, Kec Kedung Kandang. RT 02/RW 06, Kel Buring, Kec Kedung Kandang. Jl KH Malik Dalam, RT 01/RW 05, Kel Buring, Kec Kedung Kandang. RT 02/RW 05, Kel Buring, Kec Kedung Kandang.

Pekerjaan

Kabupaten Mojokerto

Pemulung Lanjut Usia

Kota Madiun No Nama

1

No Nama

Kabupaten Ponorogo

Kota Kediri No Nama

Bp Ahmad

Rongsokan Kuli Selep

Kabupaten Bojonegoro No Nama

Bp Nurdiansyah

warganya itu. Bagi pihak kelurahan hal ini telah membantu meringankan beban keluarga Ibu Senima. “Terima kasih, semoga kegiatan seperti ini masih ada lagi tahun depan dengan sasaran lebih luas lagi, dan untuk adik-adik anggota Pramuka yang terjun langsung di lapangan semoga tetap semangat dan semoga mereka semua menjadi orang yang sukses,” ucap Bapak Lurah dengan senyum dan memberikan semangat kepada anggota Pramuka yang turut berpartisipasi dalam Program Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni yang ada di lokasi. Bantuan renovasi rumah ini dikonfirmasi Ketua RT setempat sebagai bantuan pertama kali dari Pramuka selama 18 tahun terakhir sejak dirinya menjadi Ketua RT. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memantik pihak lainnya untuk mengadakan kegiatan yang sejenis untuk dapat membantu warga lainnya. [*]

Kabupaten Bangkalan

Kabupaten Lamongan

Kabupaten Probolinggo No Nama

IBU SENIMA merupakan warga Kelurahan Badean, Kabupaten Bondowoso yang kesehariannya berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Ibu Senima memiliki empat orang anak, diantara kesehariannya yang bekerja mengurus rumahnya sendiri, juga berprofesi sebagai pembantu rumah tangga dengan bayaran yang cukup. Berdasarkan wawancara yang dilakukan Tim Kwarcab Bondowoso, Ibu Senima mengaku senang dengan adanya kegiatan East Java Green Scout Innovasion (EJGSI), diantaranya ada Program Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Bagi Ibu Senima bantuan renovasi rumah itu sangat bermanfaat bagi dirinya. “Terima kasih dan Alhamdulillah saya sangat senang. Semoga penyelenggaraannya di tahun-tahun depannya semakin sukses dan lebih baik lagi,” kata Ibu Senima. Sementara itu, pihak Kelurahan Badean juga mengaku sangat senang dengan bantuan yang diterima salah satu

Alamat

Pekerjaan

Alamat

Pekerjaan

Dusun Bangsri RT 01/RW 11 Desa Modopuro, Kec Mojosari. Buruh Tani Dusun Sememi RT 03/RW 13 Desa Modopuro, Kec Mojosari Pedagang/Warung Dusun Bangsri RT 03/RW 01Desa Modopuro, Kec Mojosari. Serabutan Dusun Modopuro RT 05/RW 06, Desa Modopuro Kecamatan Mojosari. Wiraswasta Dusun Bebekan RT 04/RW 12, Desa Modopuro. Petani Dusun Bangsri RT 31/RW 10 Desa Modopuro, Kec Mojosari. Wiraswasta Dusun Modopuro RT 02/RW 08, Desa Modopuro Pembuat Kerupuk Dsn Mbebekan, Ds Modopuro Kec Mojosari. Lanjut Usia

Kabupaten Bondowoso No Nama

1 2

Bpk Agus Efendi Pak Djemadi

3 4 5 6 7

Ibu Siti Aminah Ibu Senima Ibu Siti Haminah Bapak Safi’i Bpk Sunarya

Kota Kulon, RT 22 / RW 07 Kel Kota Kulon. Jl Jenpol Sucipto Yudhodoharjo RT 31 / RW 6 Kel Kota Kulon. Kota Kulon, RT 9 / RW 02 Kelurahan Kota Kulon. Jl S Parman Gang Mayor 272 RT 7 / RW 1 Kel Badean. Jl. Abdul Wahid RT 11/RW 3 Kel Nangkaan. Dusun Krajan RT 7 RW 3, Desa Kencer Kidul, Kec Tengger RT 6 /RW 2 Desa Selolembu, Kec Curahdami.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.