binder1feb21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Senin Pon, 1 FEBRUARI 2021

Apel Gelar Pasukan Operasi Tegakan Disiplin Prokes

Ajak Masyarakat Tingkatkan Disiplin Prokes Surabaya, Bhirawa Forkopimda Jatim melakukan Gelar Pasukan Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan, Minggu (31/1). Apel yang digelar di Lapangan Makodam V/Brawijaya ini memfokuskan pada pendisiplinan protokol kesehatan (Prokes) dalam menekan angka penyebaran Covid-19. Turut hadir dalam apel, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto; Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G Sudihartawan dan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta. Serta unsur personel dari gabungan TNI dan Polri. Selaku pimpinan apel, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto menyebut kasus Covid19 di awal tahun 2021 meningkat cukup tajam. Bahkan di Indonesia mencapai 1 juta kasus lebih, dan tertinggi di wilayah asia tenggara. “Kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah masuk di angka satu juta lebih. Marilah bersamasama menerapkan protokol kesehatan,” kata Mayjen TNI Suharyanto. Alumnus Akmil 1989 ini menjelaskan, selama penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Jatim, tingkat kesediaan tempat tidur di Rumah Sakit Rujukan pasien Covid19 relatif menurun. Namun angka positif Covid-19 masih bertahan di angka 800 sampai 1.000. “Meski kasus Covid-19 di Indonesia tinggi, khusus di jatim justru alami penurunan. Disinilah  ke halaman 11 Ist

Forkopimda Jatim menggelar apel Pasukan Operasi Tegakan Disiplin Protokol Kesehatan, Minggu (31/1) di Lapangan Makodam V/Brawijaya.

Percepat Vaksinasi, Berharap Tambahan Fasyankes

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa langsung tancap gas setelah sekitar 28 hari menjalani isolasi mandiri karena Covid-19. Setelah dinyatakan negatif hasil swab yang dilakukan pada Jumat (29/1) lalu, Gubernur Khofifah segera turun lapangan melaksanakan tugas-tugasnya. Salah satunya ialah pengiriman 1000 ton beras dan logistik melalui Kapal Kemanusiaan ke Kalimantan Selatan di Dermaga Berlian Jasa Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (30/1). Pada hari yang sama Gubernur Khofifah juga melakukan peninjauan progres vaksinasi tenaga kesehatan di Kabupaten Gresik. Usai melakukan peninjauan, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk memastikan proses vaksinasi yang dilakukan di Kabupaten Gresik bisa terukur sesuai target Presiden RI Joko Widodo. Untuk mempercepat vaksinasi di Jatim, Khofifah menjelaskan perlu adanya penambahan fasilitas layanan kesehatan dan tenaga vaksinator untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Dengan menambah fasyankes dan vaksinator, maka yang ditargetkan Presiden Jokowi agar vaksinasi tuntas dalam waktu 12 bulan Insya Allah dapat terealisasi.  ke halaman 11

MITRA

Satgas Covid-19 Dilarang Sita KTP-el Pelanggar Prokes Dirjen Dukcapil Nilai Kurang Tepat dan Tidak Efektif Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim melarang Satgas Percepatangan Penanganan Covid-19 di kabupaten/kota, memberikan sanksi berupa penyitaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTPel )kepada pelanggar protokol kesehatan (prokes). Sebab KTP-el merupakan bentuk pelayanan publik dasar yang digunakan untuk layanan publik lainnya, sehingga KTP-el adalah hak konstitusional warga negara.

“Dengan menyita KTP pelanggar prokes, harapannya kan pelaku jera dan tidak mengulangi pelanggaran di kemudian hari. Namun tesis

ini masih perlu dipertanyakan lagi. Karena hingga saat ini belum ada data empiris yang dapat membuktikan adanya korelasi positif antara sanksi

yang berat dan efek jera,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes, saat dikonfirmasi, Minggu (31/1). Menurut Andriyanto, KTPel sebagai kartu identitas penduduk resmi sebagai bukti diri. KTP-el merupakan bentuk pelayanan publik dasar yang digunakan untuk layanan pub ke halaman 11

Sekdaprov Tinjau RS Rujukan Khusus Covid-19

Berkapasitas 160 Bed, Pembangunan RS Paru Dungus Masuk Finishing

Idolakan Rhoma Irama

SETIAP pejabat, baik eselon II, III maupun eselon IV, pasti punya sosok idola. Ada yang mengidolakan artis film, sinetron, drama, penyanyi atau bahkan mengidolakan dai atau ustad kondang. Pun demikian dengan RBH Fathorrahman, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo memiliki sosok idola yakni H Rhoma RBH Fathorrahman  ke halaman 11

Sentil

Situbondo Dihantam Rob dan Angin Kencang - Musim bencana dan pandemi Satgas Covid-19 Dilarang Sita KTP-el Pelanggar Prokes - Susahnya membuat orang sadar 3M Pemkot Bangun RS Khusus Covid-19 di Mal Cito - Semoga pengunjung mal tidak khawatir

Ist Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono meninjau Rumah Sakit yang terletak di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (30/1).

Surabaya, Bhirawa Pemprov Jatim menggebut pembangunan tambahan Rumah Sakit (RS) Lapangan khusus Covid-19. Salah satunya yakni RS Paru Dungus Madiun yanh ditunjuk sebagai RS

Rujukan Khusus Covid-19. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono meninjau Rumah Sakit yang terletak di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Sabtu (30/1).

Pihaknya menjelaskan, progres kesiapan RS Lapangan Joglo Dungus kini sudah mencapai 95%. “Progres pembangunan ke halaman 11

Wamenkes Buka Vaksinasi Massal Nakes Surabaya

Wamenkes RI Dante Saksono Harbuwono didampingi Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana melihat persiapan vaksinasi massal bagi nakes Surabaya.

Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal untuk tenaga kesehatan (nakes) di Graha YKP, Minggu (31/1). Vaksinasi massal yang melibatkan ribuan nakes itu dibuka langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI (Wamenkes RI) Dante Saksono Harbuwono. Dengan didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan jajaran Dinas  ke halaman 11

Situbondo Dihantam Rob dan Angin Kencang Situbondo, Bhirawa Selama dua hari Jumat (28/1) dan Sabtu (29/1) beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo ditimpa cuaca ekstrim dan gelombang laut yang tinggi (rob). Akibatnya tangkis TPI di Desa Kilensari Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo rusak parah. Tak hanya itu, tiga titik tangkis laut lain diantaranya di Desa Gelung Kecamatan Panarukan, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan serta plengsengan yang ada di Desa Patemon Kecamatan Bungatan juga ambrol.  ke halaman 11

Badai Corona Bikin UMKM di Jatim Kembang Kempis

Banyak Program, karena Kurang Sosialisasi, yang Tahu Hanya Segelintir Orang

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah terbukti mampu bertahan setiap krisis ekonomi menerjang. Namun pada krisis kali ini, UMKM justru menjadi sektor paling rentan kena hantaman pandemi virus corona. Sebagian besar dari usaha itu belum bisa pulih hingga kini. Satu-persatu mereka pun gulung tikar. Gegeh Bagus Setiadi, Kota Surabaya

Hal itulah yang disampaikan Sariyanto, warga Surabaya yang bergerak di bidang UMKM membuat kue basah. Kue tersebut dikirim ke hotel ternama di Surabaya. Akibat pandemi, bisnisnya harus berhenti lantaran tidak adanya event di hotel tersebut. Atas kondisi itu, Sariyanto mendatangi DPRD Jatim se-

bagai jalan terakhirnya untuk ‘wadul’. Hal itu dilakukan karena tidak ada jalan lagi, selain wadul ke wakil rakyat. Sariyanto pun ditemui anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim Lilik Hendarwati. Dihadapan Bunda Lilik, sapaan akrab Politisi PKS ini, Sariyanto berkeluh kesah atas usaha kue basahnya yang gulung tikar.

Anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim Lilik Hendarwati saat mendengar curhat warga pelaku UMKM di Surabaya.

“Sebelum ada pandemi, saya mensuplay kebutuhan kue basah disebuah hotel di Jalan Pemuda Surabaya,” katanya, Senin (25/1) lalu. Ia pun meminta saran kepada Bunda Lilik agar usahanya bisa bertahan ditengah badai pandemi yang tak kunjung usai. “Mohon sarannya Bu, agar usaha kecil kami tetap bisa bertahan,” pintanya. Pada kesempatan itu, Bunda Lilik pun memberikan pelbagai solusi konkret agar UMKM warga terus berjalan. “Perlu beralih pada produk lain yang dibutuhkan masyarakat. Seperti  ke halaman 11


EKSEKUTIF

Senin Pon, 1 Februari 2021

Halaman 2

Pemkab Gelar Rakor Persiapan Vaksinasi Covid-19 2.920 Vaksin Sinovac Tiba di Kabupaten Probolinggo Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan anggota Forkopimda Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait dengan persiapan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, secara umum, namun untuk tenaga nakes sudah dilaksanakan secara bertahap selama 2 hari sejak Jum’at (29/1) hingga Sabtu (30/1) di seluruh Puskesmas. Rakor yang dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE Kabupaten didampingi Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dan Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo ini diikuti oleh segenap OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo yang nantinya mendukung jalannya pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan. Droping vaksin yang sudah dikirim oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahap pertama sejumlah 3000 dosis yang disimpan di Gudang Farmasi Kesehatan Kabupaten Probolinggo sudah didistribusikan di 34 fasilitas kesehatan di Kabupaten Probolinggo diantaranya 33 puskesmas dan satu rumah sakit yaitu RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Dimana 34 fasilitas kesehatan ini nantinya menjadi pusat pela-

yanan vaksinasi ditinjau berdasarkan kajian kesiapan, baik dari sarana prasarana maupun sumber daya manusianya. Tinggal 5 (lima) rumah sakit yang belum siap untuk pelayanan vaksinasi dan lebih menunggu proses pelatihan bagi tenaga kesehatan yang bertugas. Pelaksanaan vaksinasi serentak ini akan dilaksanakan untuk 3 ribu tenaga kesehatan di periode pertama. Sedangkan pencanangan vaksinasi masal di Kabupaten Probolinggo akan dilaksanakan pada bulan Pebruari 2021. Pada periode kedua untuk sasaran prioritas kedua yaitu menyelesaikan sisa tenaga kesehatan kurang lebih 200 orang. Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Minggu (31/1) menjelaskan, vaksin yang berjumlah 3000 dosis untuk 3000 tenaga kesehatan yang didaftarkan melalui sistem terintegrasi/sistem data pusat yang diakses pada aplikasi. “Ke-3000 vaksin ini merupakan pengiriman tahap pertama dari total alokasi vaksin 6.480 dosis. Untuk penyuntikan Vaksin yang ke-2 akan dilakukan setelah jedah selama 14 hari akan dikirim kemudian,” katanya. Bupati Tantri menambahkan untuk 10 tokoh dan pejabat publik nantinya

menerima vaksin pertama sebagai kick off dilaksanakan saat pencanangan pada tahap kedua. “Harapannya akan memberikan dampak yang signifikan sebagai role model kepada masyarakat,” tegasnya. Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan dosis pertama untuk tahap 1 bagi tenaga kesehatan. “Update capaian vaksinasi Covid-19 hingga pukul 17.18 WIB mencapai 33,6% atau 1.008 orang dari total vaksin yang diterima yaitu untuk 3.000 dosis untuk tenaga kesehatan,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica. Menurut Dewi, tingkat kehadiran tenaga kesehatan di 34 fasilitas pelayanan kesehatan (33 puskesmas dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan) mencapai 1.331 orang dan jumlah yang sudah divaksin mencapai 1.008 orang. “Sebanyak 169 orang (5,6%) ditunda, yang tidak diberikan vaksinasi mencapai 149 orang atau 5,0% dari total tingkat kehadiran 1.331 orang,” jelasnya. Dewi menerangkan terdapat 34 fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani vaksinasi Covid-19, capaian tertinggi berada di Puskesmas Krucil. Jumlah kehadirannya mencapai 31 orang dan

wiwit agus pribadi/bhirawa

Vaksin Sinovac untuk tahap 1 termin 2 kembali datang.

divaksin sebanyak 31 orang atau 86,1% dari total sasaran 36 orang. Sementara capaian terendah berada di Puskesmas Paiton dengan prosentase 11,9% atau 42 orang dari total sasaran 352 orang. Dengan kehadiran mencapai 53 orang, yang bisa divaksin sebanyak 42 orang, ditunda 6 orang atau 1,7%, tidak diberikan 5 orang atau 1,4%. Dari hasil vaksinasi ini tidak ada KIPI baik ringan maupun berat. “Pelaksanaan vaksinasi Covid19 ini akan berlanjut sampai hari

Selasa 2 Pebruari 2021. Harapannya, capaian vaksinasi Covid-19 ini dapat terus meningkat sehingga semua tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Probolinggo mendapatkan vaksinasi Covid-19,” tandasnya. Lebih lanjut dikatakannya, Vaksin Sinovac untuk tahap 1 termin 2 yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah tiba di Gudang Farmasi Kesehatan Kabupaten Probolinggo di Jalan Anggrek Nomor 32 Kelurahan Sukabumi

Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, Sabtu (30/1) malam. Kali ini Kabupaten Probolinggo mendapatkan sebanyak 2.920 vial vaksin Sinovac yang dikemas dalam dua box yang berisikan 73 kotak. Dimana tiap-tiap kotak terdapat 40 dosis yang dikirim dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Pengiriman ini dikawal oleh 1 unit PJR Polda Jatim, 1 Baracuda Brimob Polda Jatim sebanyak 12 personil dan 3 personil Sabhara Polda Jatim. [wap]

ASN Sampang Dilarang Ikut Organisasi Terlarang Pemkab Sampang, Bhirawa Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terbitkan Surat Edaran (SE) tentang larangan Aparatur Sipil Negara (ASN) masuk organisasi terlarang.

trie diana/bhirawa

Disiplin Memakai Masker Saat Keluar Rumah

Petugas gabungan Trantib (Ketentraman dan Ketertiban) Pol PP Kecamatan Jambangan dipimpin Kasi Trantib, Rudy Darmawan dan anggota Polsek Jambangan Surabaya, kembali memberlakukan sanksi tegas terkait penerapan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tampak petugas saat menghentikan kendaraan bermotor yang terlihat tidak memakai masker saat berboncengan diperkampungan, Jl Raya Jambangan Surabaya, Minggu (31/1).

Cegah Penularan, RSUD Kota Madiun Pisahkan UGD Pasien Kota Madiun, Bhirawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun atau biasa disebut RSUD Sogaten telah resmi menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien positif terjangkit Covid-19. Untuk itu, segala perlengkapan untuk menangani Virus Corona harus disiapkan. Termasuk, Unit Gawat Darurat (UGD) untuk menerima pasien. ‘’Karena sudah di-SK-kan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, maka kami siapkan UGD khusus yang terpisah dari pasien umum. Sehingga, mengurangipotensipenularanvirusdidalamUGD,’’ tutur Wali Kota Madiun Maidi, Sabtu (30/1). UGD bertujuan untuk menampung pasien rujukan dari puskesmas yang mengalami gejala atau berpotensi besar terjangkit Covid-19. Saat ini, ruang UGD telah disiapkan dengan empat bed di dalamnya. Meski begitu, wali kota menuturkan bahwa fasilitas ruang UGD khusus pasien

sudarno/bhirawa

RSUD Sogaten Kota Madiun telah resmi menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien positif terjangkit Covid-19. Karena itu, segala perlengkapan untuk menangani Virus Corona harus disiapkan. Termasuk, Unit Gawat Darurat (UGD) untuk menerima pasien. Tampak Wali Kota Madiun, Maidi meninjaunya seperti foto diatas, Sabtu (30/1).

Covid-19 akan lebih dilengkapi. Sehingga, mampu memenuhi segala kebutuhan pasien.

Serta, membantu tenaga medis dan kesehatan di dalamnya saat menjalankan tugas. Di samping itu, Pemkot Madiun

melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana bersama PMI Kota Madiun terus berupaya mempercepat pengadaan alat donor plasma konvalesen. ‘’Untuk Kota Madiun, saya ingin semua fasilitas yang berkaitan dengan penanganan Covid-19 bisa sempurna. Maka, semua alat disiapkan untuk membantu meningkatkan angka kesembuhan,’’tegas Wali Kota. Sementara itu, Direktur RSUD Sogaten dr. Agus Nurwahyudi mengungkapkan bahwa UGD khusus Covid-19 saat ini sudah siap. Namun, pihaknya akan menambah beberapa fasilitas. Terutama, alat USG dan rontgen.‘’Ini sebagai antisipasi jika ada ibu hamil yang terpapar Covid-19. Apalagi, yang akan melahirkan,’’ jelasnya. [dar]

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun surat edaran tersebut sudah diterima oleh Pemerintah Kabupaten Sampang dan akan segera di edarkan terhadap semua Instansi. Menurut Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sampang, Imam Sanusi membenarkan bahwa surat tersebut sudah diterima oleh pihaknya.Sabtu (30/1/21). Ia juga menjelaskan bahwa isi surat edaran tersebut memang berbunyi tentang pelarangan ASN agar tidak mengikuti organisasi masyarakat (Ormas) terlarang. Pelarangan yang ditujukan tidak hanya agar tidak mengikuti, melainkan juga tidak boleh mendukung organisasi terlarang atau Ormas yang status hukumnya sudah di cabut. Maka dari itu pihaknya akan segera membuat Surat Edaran yang akan diberikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada di Kabupaten Sampang. “Pemkab akan menindaklanjutinya dengan pembuatan SE larangan ASN ikut sebagai simpatisan ormas terlarang,” ungkapnya. Bahkan darinya juga mengatakan bahwa untuk saat ini surat edaran yang akan diberikan ke OPD masih belum dibuat oleh pihaknya. Sebab SE yang diterbitkan dari Kementerian PAN-RB baru diterima oleh pihaknya pada Kamis kemarin, sehingga dimungkinkan pada Senin mendatang pihaknya baru akan meminta penanda tanganan Bupati Sampang sebagai dasar surat. “Pada hari Senin masih proses TTD, semoga pada hari Rabu besok sudah bisa beredar,” tambahnya. Selain itu pihaknya juga menegaskan, bahwa setelah surat edaran itu sudah di sebar luaskan ke OPD, dan masih ada ASN yang melanggar SE tersebut tentunya akan mendapatkan sanksi. Menurutnya sanksi yang akan diberikan sampai ke arah pemberhentian namun tergantung sesuai dengan tingkat pelanggarannya. “Sesuai pelanggaran disiplinnya. Nanti sanksi itu akan disesuaikan dengan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin ASN,” Pungkasnya. [lis]

Wabup Timbul Lantik 31 Pejabat Eselon III dan IV

Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 31 orang pejabat Administrator (eselon III) dan pejabat Pengawas (eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Sebelumnya telah diserahkan SK pengangkatan CPNS ini diberikan kepada 382 orang di tempat yang sama Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono, Inspektur Kabupaten Probolinggo Sigit Sumarsono, para staf ahli, para asisten dan perwakilan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo. Pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya terdiri dari 16 orang pejabat eselon III dan 15 orang pejabat eselon IV. Penandatanganan berita acara pengambilan sumpah/janji jabatan secara simbolis dilaksanakan oleh Oon Hartono yang akan

Wabup Timbul saat melantik pejabat eselon III dan IV.

wiwit agus pribadi/ bhirawa

menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Budi Purwanto dan

Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi. Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Pakta Integritas

secara simbolis oleh Yunita Nur Laili yang akan menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.

Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Sabtu (30/1) mengungkapkan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di tahun 2021 ini mempunyai tujuan untuk mempersiapkan pejabat-pejabat publik yang mampu mencapai target yang maksimal dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah di Kabupaten Probolinggo. “Saya berpesan agar pejabat Aparatur Sipil Negara harus mempunyai kompetensi yang baik dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dengan kompetensi inilah nantinya dapat membantu pejabat publik dalam melaksanakan program pembangunan yang dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” katanya. Menurut Wabup Timbul, sebagaimana roda Pemerintahan Kabupaten Probolinggo, Organisasi Perangkat Daerah sebagai pelaksana kegiatan harus disediakan dengan baik pejabat publik dengan kompetensi yang mumpuni agar nantinya dapat berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. [wap]


LEGISLATIF Jangan Kesampingkan Program Pencegahan Stunting di Masa Pandemi Senin Pon, 1 Februari 2021

Halaman 3

DPRD Jatim, Bhirawa Pemenuhan gizi seimbang sangat diperlukan di masa pandemi Covid-19. Bukan hanya berperan penting pada fase pertumbuhan anak, asupan gizi seimbang dan beragam termasuk protein hewani juga dibutuhkan bagi Wanita Usia Subur (WUS) dan calon ibu hamil. Gizi seimbang diperlukan selama fase sebelum dan masa kehamilan untuk mencegah kelahiran anak dengan kondisi stunting. Sebagaimana diketahui, stunting masih menjadi masalah yang dihadapi Pemprov Jatim. Masih banyak daerah yang belum memenuhi kecukupan gizi seimbang. Terlebih pada saat pandemi Covid-19 yang kian memengaruhi ekonomi masyarakat.

“Tidak ada alasan untuk tidak memberikan peningkatan gizi atau perbaikan gizi di Jawa Timur meskipun dalam wabah pandemi. Karena, prioritas itu adalah perbaikan gizi untuk menanggulangi peningkatan stunting,” tegas Anggota Komisi E DPRD Jatim, Kodrat Sunyoto saat dikonfirmasi Bhirawa, minggu (31/1) kemarin.

Menurut Kodrat yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim ini, angka stunting sempat mengalami penurunan pada tahun 2018 ke 2019 yakni dari 30,6 persen menjadi 26,9 persen. Tapi di tahun 2020 angka itu belum diketahui lantaran BPS belum memberikan data tersebut. “Turun atau naik karena pengaruh pandemi Covid-19 juga bisa mempengaruhi. Tetapi, kita menginginkan adanya program untuk penurunan stunting. Kalau meningkat, ini dikhawatirkan kemampuan kognitif anak rendah, dimasa tua pasti gampang menderita penyakit,” ujarnya.

Anggota Komisi E DPRD Jatim, Kodrat Sunyoto.

Bagaimana strateginya, Politisi Partai Golkar ini pertama harus memberikan protein hewani. Karena

gegeh bagus setiadi/bhirawa

dimasa pandemi, hewani tidak harus daging, tapi yang paling banyak itu adalah konsusmsi ikan.

“Karena itu yang banyak mengandung zinc. Ini kan zat gizi untuk bisa menumbuhkembangkan anakanak,” terangnya. Kedua, lanjut Kodrat, Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. “Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya,” katanya. Hari pertama kehidupan berkaitan erat dengan pemenuhan gizi di awal kehidupan buah hati. Pada gilirannya, kata Kodrat, ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang buah hati sekaligus berpengaruh terhadap kesehatannya. “Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang,” tambahnya. Ketiga, kata Kodrat yang juga Ketua MKGR Jatim, calon pengantin itu syaratnya tidak boleh anemia, atau kekurangan darah. Selain golongan darah, pemeriksaan anemia juga menyertakan kadar Hemoglobin (Hb). Ia mengatakan, pemeriksaan anemia bertujuan memberi info kondisi kesehatan ibu sebelum hamil. Termasuk risiko jika ibu dinyatakan hamil dalam kondisi anemia. “Nantinya kita bisa segera menolong ibu hamil yang mengalami perdarahan saat bersalin. Apalagi jika ibunya mengalami anemia. Transfusi darah bisa segera diberikan karena semua sudah terencana,” imbuh Kodrat. “Intinya, DPRD Jatim mendorong di masa pandemi ini tidak ada alasan tidak memberikan penambahan gizi,” pungkasnya. [geh]

Dewan Usulkan THL Dievaluasi

Tampak Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wlingi Kabupaten Blitar, Jumat (29/01).

hartono/bhirawa

Ketua DPRD Kabupaten Blitar Dukung Vaksin Covid-19 DPRD Blitar, Bhirawa Ketua DPRD Kabupaten Blitar sangat mendukung pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 dan meminta masyarakat tidak terpengaruh adanya informasi negatif soal vaksin Covid-19. Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito berharap pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya bisa berjalan lancar. Hal itu ditegaskan langsung setelah dirinya mengikuti vaksinasi perdana di Kabupaten Blitar di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, (29/01).

“Jelas banyak manfaatnya pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, dan program ini sangat penting sekali untuk masa depan bangsa ini,” kata Suwito. Selain itu dijelaskan Suwito, masyarakat tidak perlu takut dan jangan percaya dengan adanya informasi yang beredar di luar sana. Karena informasi tersebut belum tentu kebenarannya. Menurutnya setelah disuntik vaksin sinovac, dirinya tidak merasakan halhal aneh selama 30 menit.

“Sehingga, segala pemikiran negatif yang sudah merebak di masyarakat tidaklah benar. Yang paling penting masyarakat tetap mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah. Lantaran semuanya dilakukan guna memutus rantai penyebaran virus corona,” jelasnya. Bahkan pihaknya juga berharap, vaksinasi pada tahap berikutnya di Kabupaten Blitar dapat berjalan lancar dan kedepan wabah Covid-19 ini bisa segera berakhir.

“Kami ingatkan kepada masyarakat wajib patuhi protokol kesehatan disemua aktifitas, semoga wabah ini segera berakhir,” imbuhnya. Sementara perlu diketahui Kabupaten Blitar pada tahap awal mendapat jumlah kuota Vaksin Sinovac dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 3.000 vial. Dengan rincian, 2.800 diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan sisanya menunggu proses pendaftaran sampai memperoleh E-Tiket. [htn]

Gresik, Bhirawa Di duga kelebihan tenaga harian lepas (THL), sehingga berdampak pada kinerja aparatur sipil (ASN) di lingkungan pemkab menjadi malas. Dewan usulkan, pada bupati yang baru nanti untuk dilakukan evalusi THL. Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Ridwan mengatakan, bahwa kepada bupati yang baru nanti Fadi Ahmad Yani ( Gus Yani ). Bisa melakukan evaluasi jumlah THL di pemkab, juga di masihmasing organisasi perangkat daerah ( OPD ). Sebab berdampak pada kinerja ASN, yang terkesan malas. “Adanya THL, membuat kinerja ASN jadi ringan. Namun sebaliknya, berdampak malas. Sebab secara SDM, mungkin lebih baik THL. Tapi seharusnya bisa belajar, bukan malah di serahkan dan enak duduk manis menikmati gaji,” ujarnya. Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD Gresik, Syaiku Bushiri mengatakan, bahwa pemerintah untuk melakukan evaluasi dan efisiensi jumlah THL disemua instansi. Lebih baik, para THL ditempatkan di tempat-tempat yang memang kekurangan ASN. [kim]

Dua Tahun Masa Kepemimpinan Wali Kota Hadi Wawali Subri Tahun Kedua Kepemimpinan, Wujudkan 100 Persen Program Prioritas

Dua tahun sudah masa kepemimpinan wali kota Habib Hadi Zainal Abidin bertsama Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri. Tahun kedua kepemimpinan, telah wujudkan 100 persen program prioritas. Visi Misi “Membangun bersama rakyat untuk Kota Probolinggo lebih baik, berkeadilan, sejahtera, transparan, aman dan berkelanjutan”. Alhamdulillah, di dua tahun kepemimpinan ini, saya bersama almarhum Bapak Wakil Wali Kota Mochammad Soufis Subri bisa mewujudkan apa yang sudah menjadi harapan. Program prioritas sesuai visi misi kami, yaitu terkait pendidikan dan kesehatan. Alhamdulillah sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apa saja yang sudah kami laksanakan di masa dua tahun kepemimpinan ini. Antara lain, Pendidikan biaya Pendidikan Gratis untuk SD/SMP Negeri dan Swasta se-Kota Probolinggo Rp19.286.164.000 (per siswa SD Rp 66.600, per siswa SMP Rp 83.200). Bosda SD/MI Swasta Rp2.760.720.000, Bosda SMP/MTs Rp4.576.140.000 Gratiskan seragam sekolah SD/SMP negeri siswa SD Rp 450 ribu per siswa, siswa SMP Rp 550 ribu per siswa. Beasiswa S1 untuk siswa kurang mampu yang berprestasi. Pendidikan murah dan terjangkau di sekolah swasta. Peningkatan mutu sarana dan prasarana pendidikan dasar antara lain Dana Alokasi Khusus Fisik SD dan Dana Alokasi Khusus Fisik SMP, kata habib Hadi. Memperjuangkan tambahan siswa penerima Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat. Pada tahun 2019 diperuntukan 9.290 siswa dan tahun 2020 untuk 7.438 siswa. Insentif guru ngaji/guru minggu/pasraman dan klenteng sebanyak 1000 orang, sebesar Rp 200 ribu per orang. Pemerintah Kota Probolinggo juga mendaftarkan, mereka sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan. Hibah Pemprov Jatim Madin, honorarium kinerja kepala sekolah dan guru PAUD non PNS sebesar Rp200 ribu per bulan per orang, honorarium kinerja guru non PNS sebesar Rp 1 juta per bulan per orang. Guru swasta mulai TPA, KB, TK, SD, SMP, RA, MI dan MTs diikutsertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan. 324 lembaga pendidikan swasta, ada 2.181 pendidikan dan kepala sekolah disertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan, tuturnya. Di bidang kesehatan kesehatan, pembangunan rumah sakit baru peletakan batu

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wali kota Hadi saat pers release refleksi 2 tahun kepemimpinannya.

pertama oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tanggal 28 September 2020 pembangunan gedung rawai inap kandungan dan anak dengan biaya Rp 17.135.069.000 selama 90 hari kalender. Sudah terpenuhinya 29 Ambulans Siaga. 11 ambulans pengadaan 2020, sebelumnya 18 ambulans pada pengadaan 2019, ungkapnya. Selama Februari s/d Desember 2020 18 ambulans yang sudah ada telah melayani 393 kasus. Terdiri dari 271 kasus rujukan gawat darurat, 50 gawat tapi tidak darurat dan 72 kasus tidak gawat darurat. Saat ini ambulans siaga bermanfaat sebagai armada tracing dan screening Covid 19. Gelontorkan Universal Health Coverage (UHC)/ pelayanan kesehatan gratis, peningkatan honorarium kader posyandu 1.090 orang. Rumah singgah pasien di Surabaya, Malang dan Jember, pembangunan gedung rawat inap lantai 3 RSUD dr Mohamad Saleh. Memudahkan akses pelayanan kesehatan berupa pemenuhan sarana prasarana dalam peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD dr Mohamad Saleh diantaranya pembuatan ruang rawat inap jiwa, pelayanan cathlab (caterisasi jantung), pelayanan ESWL (penghancur batu ginjal tanpa pembedahan), pelayanan uroflometer, pelayanan arthroscopy. Pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan canggih, tidak lagi harus ke Surabaya atau Malang. Di bidang Aset, keberhasilan mengembalikan aset Pemerintah Kota Probolinggo yaitu Probolinggo Plaza yang sudah dikuasai pihak swasta selama puluhan tahun. Proses hukum ini juga kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo. Untuk Pelayanan Publik, mewujudkan Unit Kantor Keimigrasian TPI Kelas I Malang di Kota Probolinggo, pelayanan KOPER DOKTER (Pelayanan Rekomendasi Perizinan Pemondokan Teringerasi) di Kecamatan Kanegaran. Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil “Go Digital” oleh Dispendukcapil.

Deklarasi pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM di Kecamatan Mayangan, Inovasi Pelayanan Si Jelita (Siap Jemput Layanan Antar). Di Pemerintahan, Musrenbang Tematik (perempuan dan lansia, penyandang disabilitas, pelaku usaha, nelayan/pembudidaya ikan, tani/kelompok ternak). Penyusutan arsip melalui serah terima organisasi politik dan organisasi masyarakat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Bahkan selama kepemimpinan dua tahun ini telah berhasil meningkatkan berbagai hal antara lain , Absensi shareloc Menjadi langkah konkrit agar ASN di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo dapat disiplin mendukung upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid 19 dan banyak lagi. Masalah Ekonomi berhasil membentuk Kartu E UMKM Pintar Ada 3.184 UMKM yang sudah mendaftar mendapatkan Kartu UMKM ini. Fungsinya, sebagai legalitas usaha, fasilitasi hanya dilakukan pada UMKM yg punya kartu, termasuk bantuan, pelatihan, sosialisasi, pemasaran. Data tahun 2019 ada 6.119 UMKM, tahun 2020 21.374 UMKM. Jumlah Koperasi Sehat pada 2019 ada 82 koperasi, tahun 2020 89 koperasi, serta banyak lagi. Dibidang Sosial, Lingkungan, Infrastruktur, Produk Hukum, Trantibum, Pertanian, Tenaga Kerja, Olahraga, IT, Seni Dan Budaya dan banyak lagi, dengan berbnagai penghargaan berhasil diraihnya di tingkat Regional maupun nasional. Mengawali rangkaian kegiatan dua tahun masa kepemimpinannya, Jum’at (29/1), Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin berziarah ke makam Mochammad Soufis Subri, Wakil Wali Kota Probolinggo yang meninggal pada Desember tahun lalu. Agenda Kegiatan Refleksi 2 tahun kepemimpinannya hingga awal 2021, Jum’at (29/1) pagi Ziarah makam wakil walikota Subri, dilanjutkan Diskusi tentang refleksi dan flashback bersama OPD/tasyakuran refleksi 2 tahunan di Puri Manggala Bakti, lanjut pers release di halaman kantor pemkot semuanya live streaming, lanjut Talk show di radio Suara Kota di lanjut malam refleksi di gedung Puri manggala Bakri. Sabtu (30/1) tepat 2 tahun kepemimpinannya di gedung yang sama berupa tampilan kesenian para siswa, siangnya bincang-bincang bersama walikota Hadi di Rumah dinas. Minggu (31/1) pagi pembukaan alun-alun dilanjut tari dan lagu probosi wisata mata air Sentong di GOR Kedopok, malam harinya di tutup dengan Istighozah di Rumdin Walikota semuanya Live Streaming. [wap.adv]

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

andre/bhirawa

DPC PDIP Surabaya Ucapkan Selamat Hari Lahir NU Surabaya, Bhirawa Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kota Surabaya mengucapkan selamat Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-95 pada 31 Januari 2021. “Kami dari PDI Perjuangan Surabaya turut berbahagia dengan momentum hari lahir NU. Semoga NU terus berjaya, diridhai Tuhan Yang Maha Kuasa dalam khidmahnya menyebarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah dan meneguhkan komitmen kebangsaan,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Minggu (31/1/2021). Dirinya menyampaikan bahwa menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada berbagai sektor kehidupan rakyat, dibutuhkan kerja gotong royong berbagai elemen bangsa, termasuk dari kalangan santri dan nasionalis. “Dalam berbagai lintasan sejarah, berkali-kali tantangan zaman berhasil dilewati republik ini karena bersatu padunya santri dan nasionalis. Demikian pula agar bisa melewati pandemi dengan baik, gotong royong kaum santri dan nasionalis adalah keharusan,” papar Adi Sutarwijono. “Santri dan nasionalis, nasionalis dan santri, adalah dua fondasi yang mengokohkan bangsa kita,”

imbuh Adi. Pria yang saat ini juga menjabat Ketua DPRD Kota Surabaya ini mengungkapkan, Bung Karno dan pendiri NU KH Hasyim Asyari adalah dua tokoh yang selalu seirama sebagai representasi kaum nasionalis dann santri. “Bung Karno, seorang pemimpin nasionalis, adalah presiden pertama di dunia yang mengutip ayat Alquran di Sidang Umum PBB 1960,” ujarnya. Adapun KH Hasyim Asy’ari, sambung dia, adalah pemimpin Islam yang mengajarkan pentingnya komitmen kebangsaan, bahkan jauh sebelum Indonesia berdiri. “Ketika Bung Karno bertanya tentang hukum membela negara bagi umat Islam, Kyai Hasyim sepenuh hati bilang bahwa itu adalah jihad fisabilillah. Ijtihad itu kemudian dalam sejarah dikenal sebagai Resolusi Jihad yang membakar semangat arek Suroboyo melawan kedatangan tentara sekutu,” jelas Adi. Adi menegaskan bahwa dalam sejarahnya, keterikatan PDI Perjuangan sebagai rumah besar kaum nasionalis dan NU sebagai rumah besar kaum Nahdliyin sudah tidak terpisahkan. “Kolaborasi NU dan PDI Perjuangan akan terus terjalin baik seperti selama ini,” kata Adi. [dre]


OPINI

Senin Pon, 1 Februari 2021

TAJUK

Mewujudkan Polri “Presisi” KEPALA Kepolisian RI (Kapolri) yang baru langsung “tancap gas” sambangi organisasi kemasyarakatan (Ormas). Sinergitas Polri dengan masyarakat bisa mewujudkan pengamanan lingkungan secara swakarasa oleh masyarakat. Menjadi modal utama membangun kondisi tertib sosial. Termasuk mencegah kejahatan dengan tindak kekerasan yang masih meresahkan. Tetapi masih diperlukan peningkatan citra Polri menuju “Presisi” (prediktif, responsif, dan transparansi). Pencegahan (dan pemberantasan) radikalisme dan terorisme masih menjadi beban utama tupoksi Polri dengan dukungan Koopsus TNI. Sehingga diperlukan penguatan wawasan kebangsaan dan bela negara. Radikalisme (aliran “kiri” dan ekstremisme “kanan”) biasa muncul dari tengah masyarakat. Maka sinergitas Ormas terbesar (dan terpercaya) bersama Polri, memiliki fungsi strategis. Radikalisme juga biasa berlindung di balik HAM (Hak Asasi Manusia). Terutama berkait isu penegakan hukum yang masih terasa timpang, dan kemiskinan. Dalam forum uji kelayakan di hadapan Komisi III DPR Kapolri berjanji, cita penegakan hukum akan memenuhi rasa keadilan di atas hokum materiil. Selain juga harus berjalan lebih efektif, efisien. Secara khusus Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengenang tragedi penegakan hukum kasus nenek Minah, November 2009. Nenek Minah, divonis 1,5 tahun dengan masa percobaan selama 3 bulan, oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Purwokerto (Jawa Tengah). Majelis hakim yang memvonis, juga mencucurkan air mata. Serta memberi uang tanda empati. Nenek Minah, terbukti (dan mengakui) perbuatannya, sesuai BAP Kepolisian. Yakni, memetik 3 buah kakao milik perusahaan. Tujuannya untuk disemai sebagai bibit di tanah garapannya. Kasus nenek Minah terjadi bagai drama “parodi hukum” zaman kolonial. Ketahuan mandor perusahaan memetik 3 buah kakao, nenek minta maaf, dan mengembalikannya. Tetapi mandor kebun bersikukuh melaporkan ke Kepolisian. Pada kasus ini Polres gagal menjadi juru damai. Nenek Minah tetap disidik sampai P-21 hingga persidangan usai di Pengadilan Negeri. Kapolri berjanji, penegakan hukum seperti kasus nenek Minah, dipastikan tidak akan terjadi lagi. Polri harus berhasil me-mediasi kasus hukum sesuai prinsip rasa keadilan. Bahkan dalam penegakan hukum lalulintas, Polri tidak perlu menilang pelanggar. Tilang akan dilakukan secara elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement, ETLE). Ini sekaligus mengurangi pelanggaran prosedur polisi di jalan. Serta mengubah citra Polisi lebih berwibawa. Jargon “Presisi” (prediktif, responsif, dan transparansi) akan menjadi panduan utama kinerja Kepolisian RI (Polri). Sudah dimulai ketika Polri menerima legawa hasil investigasi Komnas HAM terhadap peristiwa penembakan anggota ormas terlarang. Polri menindaklanjuti dengan penyidikan dan penyelidikan internal oleh Divisi Propam. Serta kasus suap penghapusan Red Notice terhadap buron terpidana kasus korusi Bank Bali. Setidaknya selama 5 tahun terakhir Polri telah meningkatkan kepercayaan publik, sekaligus mengukir prestasi gemilang. Terutama hampir hilangnya kasus “damai” tilang di jalan. Namun yang lebih gemilang, adalah sukses mengamankan rangkaian kegiatan Pemilu 2019 yang mendebarkan. Termasuk sukses menangani kerusuhan menolak hasil pilpres, walau sampai menahan 400 lebih tersangka. Dengan dukungan TNI, dan masyarakat, Polri tidak mundur dari gertakan dan ancaman ketertiban masyarakat. Pemilu serentak 2019, merupakan pemilu paling kolosal di dunia. Sekaligus paling rumit. Boleh jadi, Polisi seluruh dunia akan belajar pada Polri (Kepolisian Republik Indonesia). Kegaduhan sosial yang menyertai kegiatan Pemilu 2019, telah terjadi sejak pra-pencalonan pasangan Presiden dan Wakil Presiden. Bahkan sampai ancaman peruntuhan sendi ke-negara-an. Tetapi Polri berhasil menangani dengan prinsip “Presisi.” Dukungan TNI, dan masyarakat, akan tetap memperkuat Polri. Sekaligus menjadikan “Presisi” sebagai kelaziman dan inti ke-profesi-an. [*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Evaluasi Indeks Pembangunan Manusia PEMBANGUNAN manusia yang berkualitas adalah salah satu kunci utama dari suatu kemajuan negara, menjadi logis adanya jika pembangunan pengkualitas manusia perlu mendapat titik perhatian krusial di negeri ini. Seperti halnya, fokus sasaran pembangunan jangka menengah Indonesia 2020-2024 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui indeks pembangunan manusia (IPM). Merealisasikan hal tersebut, tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Untuk itu, kedati dalam situasi pandemi covid-19 pemerintah pun tidak hilang fokus pada pembangunan manusia. Realitas tersebut sekiranya bisa dikaji dan dianalisis melalui capaian data-data yang ada. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Indonesia mengalami peningkatan. Pada 2019, IPM Indonesia mencapai 71,92 meningkat sebesar 0,53 poin atau tumbuh sebesar 0,74 persen dibandingkan tahun 2018. Pada 2020 mencapai 71,94 atau tumbuh 0,03 persen dibandingkan tahun 2019. Dilanjutkan pada 2021 nilai IPM 73,34, meningkat 0,64 dibandingkan data tahun 2020 yang bernilai 72,70. Secara kuantitatif data BPS tersebut menujukkan bahwa IPM mengalami kenaikan yang signifikan dari tahun ke tahun, namun peningkatan tersebut belum cukup mencerminkan bahwa kualitas sumber daya manusia Indonesia sudah tinggi. Pasalnya, merujuk dari data United Nations Development Programme (UNDP) memberikan skor 0,707 untuk Indonesia. Dengan skor ini Indonesia berada di peringkat 6 di Asia Tenggara. Itu artinya, di Asia Tenggara IPM Indonesia masuk dalam kategori relatif rendah. Rendahnya kualitas SDM tentu berkaitan dengan sistem pendidikan nasional. Disinyalir sistem pendidikan kita masih tertinggal dari negara-negara lain. Mestinya, melalui amanat UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) bisa cukup mampu menginspirasi rancangan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan di lapangan. Namun rupanya tidak, akibatnya lembaga pendidikan kita kurang mampu menghasilkan lulusan SDM yang berkualitas, yang berkompeten dan bisa bersaing di pasar kerja global, tentu jika hal tersebut terbiarkan akan berpengaruh pada masa depan IPM di negeri ini. Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Ada Apa dengan Pamswakarsa?

fungsional masyarakat Pamswakarsa, pasukan pengamanan masyarakat swaberkewajiban menemkarsa hari kembali menjadi perbincangan publik menyusul patkan diri turut berparpernyataan Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, tisipasi bersinergi dengan pada saat uji kelayakan dan kepatutan di depan Komisi tugas-tugas Polisi. Ketika III DPR RI. Polemik menyikapi keinginan menghidupkan mengimplementasikan tugas-tugasnya penting kembali Pamswakarsa dilatar belakangi oleh adanya keartinya Polri mendapat inginan menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat dukungan publik yaitu di satu sisi serta masih adanya trauma akan terjadi seperti dengan mengedepankan tahun 1998 di sisi lain. kemitraan dalam rangka Oleh : pemecahan problem sosial arapan baru kepada Kapolri dan digerakkan untuk alat Muhammad Fadeli sosial. Jadi jika pamswaJenderal Listyo Sigit sekekuasaan. Dan kini jika karsa dihidupkan kembali telah dilantik Presiden Joko Kapolri akan mengakmaka implementasinya Widodo adalah hal yang tifkan kembali pamswawajar. Dalam sesi fit and proper test karsa akan menjadi preseden buruk bagi adalah perpolisian masyarakat melalui Jenderal Listyo Sigit menyampaikan Kepolisian Republik Indonesia. Lalu pendekatan kultural, kearifan lokal. Sebenarnya konsep Community beberapa komitmen di antaranya kemudian dimanakah urgensinya ? menjadikan Polri sebagai institusi yang Pandemi Covid 19 dibutuhkan sosok Policing bukan barang baru dimata prediktif, responsibilitas, dan transparKapolri yang kuat tegas mengayomi masyarakat, karena sejak dulu secara ansi berkeadilan (Presisi), Menjamin melindungi masyarakat. Menegakkan tradisional masyarakat telah melakukan keamanan untuk mendukung pembankeamanan ketertiban masyarakat men- pengamanan dilingkungannya masinggunan nasional. Menjaga solidaritas jadi kebutuhan fundamental, pertan- masing dalam bentuk sistem keamanan internal. Meningkatkan sinergisitas yaannya apakah harus menghidupkan lingkungan (siskamling) ada juga dan solidaritas TNI Polri, serta bekkembali pamswakarsa untuk mewujud- Sistem keamanan swakarsa, maupun erjasama dengan APH dan kemenkan hal itu. Secara kultural seharusnya Babinkamtibmas di Desa-desa. Pada hakikatnya tujuan Perpolisian terian/lembaga untuk mendukung pengamanan masyarakat swakarsa dan mengawal program pemerintah. sudah melekat di masyarakat. Dalam masyarakat atau disingkat Polmas adaMendukung terciptanya ekosistem hal ini keterlibatan masyarakat sangat lah terwujudnya kemitraan antara Polisi inovasi dan kreativitas yang mendordibutuhkan, kuncinya adalah kemitraan dan masyarakat lokal. Untuk mencegah maupun mencari jalan keluar atas ong kemajuan Indonesia. Menampilantara Polisi dan masyarakat. kan kepemimpinan yang melayani Pada saat Polri dipimpin Jendral pemecahannya sehingga penanganan dan menjadi teladan. Mengedepankan Sutanto berupaya memulihkan citra masalah tidak perlu melalui proses pencegahan permasalahan, pelaksanPolri di mata masyarakat melalui berba- hukum formal. Apabila cita-cita ini teraan keadilan restoratif dan problem gai langkah strategis. Yaitu menerbitkan wujud maka dampaknya sangat positif solving. Dan yang terakhir setia keSK Kapolri No.Pol : Skep/737/X/2005 bagi Polri akan meringankan beban pada NKRI dan senantiasa merawat tentang penerapan model perpolisian tugas dan masayarakat sendiri akan kebhinekaan. masyarakat community Policing. Jika merasa memiliki kewajiban menjaga Dampak pandemi Covid 19 pada kebijakan ini benar-benar diwujudkan ketentraman bersama. Dalam kehidupan yang terus berubah sektor ekonomi mengakibatkan dari tingkat Polsek akan meningkatkan mening katnya kriminalitas serta citra dan performa Polri. Hal itu sebagai seperti itu, polisi tetap diidentikkan kasus-kasus intoleransi, radikalisme, bentuk proses reformasi telah dan sedang dengan kekuasaan, namun kekuasaan diperlukan Kapolri yang tegas juga berlangsung menuju masyarakat civil di tangan polisi sebagai suatu instimelindungi. Mengaktifkan kembali cociety. Polri yang saat ini sedang dalam tusi dari bagian kepentingan publik, pamswakarsa seperti era tahun 1998 reformasi menjadi Kepolisian Sipil bukan kepentingan negara (publik akan menjadi momok bagi masyarakat, harus mau meninggalkan kultur lama servant atau civil servant). Sehingga trauma akan mengemuka jika pamswayang reaktif dan pendekatan kekuasaan kehadiran Polisi dimasayarakat bukan karsa itu dihidupkan kembali. Sejarah dalam menjalankan tugasnya. Kini harus sebagai alat kekuasaan yang menguakelam era tahun 1998 Pamswakarsa mampu merubah paradigma baru menuju sai tapi melayani publik. Apalagi jika keberpihakan polisi pada kepentingan adalah kelompok sipil bersenjata yang pendekatan proaktif dan responsif. sengaja dibentuk pemerintah sebagai Dalam rangka mengemban tugas politik tertentu maka kehadiran Pamalat untuk berhadapan dengan para yang sedemikian berat dengan rasio ter- swakarsa akan dipakai sebagai alat pengunjukrasa anti pemerintah saat batas, maka Polri secara sitematis harus kekuasaan. Pemahaman-pemahaman pelaksanaan Sidang Istimewa MPR, mampu menggandeng masyarakat. seperti itu adalah menjadi penting bagi sehingga pecahlan Peristiwa SemangSecara struktural tugas pengayoman, Polisi kita agar tidak selalu terkooptasi gi 1. Trauma itu masih teringat kuat perlindungan memang adalah bagian oleh pemikiran sebuah institusi yang bagaimana pamswakarsa dibentuk dari tugas Polri. Akan tetapi secara berkekuasaan atau alat penguasa. Kare-

H

P

na Polisi itu dibentuk untuk mengayomi kepentingan rakyat bukan melindungi kekuasaan yang memerintah. Melalui delapan komitmen Kapolri baru diharapkan lahirnya model kepribadian yang baru (paradigma baru) diharapkan Polisi tampil dalam sikapnya lebih responsif dan bersahabat. Untuk mengubah ke dalam model baru tersebut / the civilian society yang dihadapi bukan sebatas ranah struktural dengan merubah Undang-undang saja melainkan masalah yang lebih rumit adalah kultur Polisi. Oleh karena itu jika Pamswakarsa dibentuk kembali seperti era tahun 1998 akan menjadi kontraporduktif. Transformasi Polri ala Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuju Polri yang Presisi (prediktif, responbilitas, transparansi dan keadilan). Adalah penting untuk mencegah dan menaggulangi problem kamtibmas, tentu Polri tidak bisa bekerja sendiri, peran masyarakat adalah sangat penting. Pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kamtibmas dilingkungan masingmasing harus berbasis kearifan lokal. Kehadiran polisi ditengah masyarakat tidak lebih sebagai mitra. Dalam melayani dan melindungi masyarakat, polisi akan berhadapan dengan dinamika perkembangan masyarakat yang tidak bisa disamakan antaara daerah yang satu dengan yang lain. Implikasinya, sungguh diperlukan cara penanganan yang sesuai dengan kondisi masayarakat, oleh karena itu perlunya keterlibatan masyarakat. Kapolri harus bijak dalam mengimplementasikan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 4 tahun 2020 tentang PAM Swakarsa. Kesalahan dalam memahami dan implementasi pamswakarsa di tingkat paling bawah akan menimbulkan konflik horizontal. Pendekatan Perpolisian Masyarakat atau Polmas Community Policing, melalui petunjuk yang jelas kepada seluruh jajaran kepolisian, komunikasi partisipatoris melibatkan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat menemukan relevansinya di tengah perdebatan pamswakarsa. Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya

Pengembangan UMKM di Tengah Covid-19

andemi Covid-19 yang hingga kini tidak kunjung berakhir di Tanah Air, bisa dipastikan akan menambah dampak buruk perekonomian nasional, termasuk pelaku ekonomi. Dalam hal ini adalah para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berpotensi mengalami krisis ekonomi. Menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19, otomatis akan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM. Krisis ekonomi yang dialami UMKM tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu pembinaan dan bantuan untuk pelaku UMKM di masa pandemi perlu menjadi perhatian banyak sektor terutama lembaga pemerintah, sebagai langkah untuk membangun optimisme dan pendorong pemberdayaan UMKM saat pandemi. Nah, melalui tulisan opini inilah penulis berusaha untuk memproyeksikan pengembangan UMKM di tengah Covid-19, guna membangun kekuatan ekonomi di masa depan. Membangun Optimisme UMKM Dunia saat ini, memang sedang menghadapi pandemi Covid-19, tidak terkecuali Indonesia. Masuknya Covid19 di Indonesia terhitung sejak bulan Maret 2020 hingga sekarang telah membawa duka mendalam bagi kesehatan dan perekonomian Tanah Air. Pertambahan kasus yang terkonfirmasi pada masa covid-19 ini sangat berpengaruh pada berbagai sektor di Indonesia, salah satunya ialah sektor ekonomi. Otomatis dalam sektor ekonomi masa pandemi covid-19 ini berpengaruh pada tingkat konsumsi masyarakat, tingkat konsumsi yang rendah mengakibatkan turunnya pendapatan rill nasional sehingga tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lesu, sebagai akibatnya kondisi resesi tidak bisa terhindari harus terjadi di negeri ini. Sejatinya, kondisi resesi tersebut hampir bisa dipastikan telah dialami oleh semua negara. Namun, yang paling berbeda keluar dari resesi adalah terletak pada

bahwa pemerintah menkedalaman dan kecepatan jalankan program Pemunegara tersebut recovery. lihan Ekonomi Nasional Resesi yang terjadi (program PEN) sebagai di negeri ini sejatinya respon atas penurunan bisa terpecahkan dengan aktivitas masyarakat yang menggunakan kekuatan berdampak pada ekonoUMKM, meskipun semi, khususnya sektor injatinya ini sudah bukan formal atau UMKM. hal asing. Bawasannya, Berbagai tujuan diteUMKM selama ini adalah Oleh : gaskan dalam program sumber kekuatan ekonomi Novi Puji Lestari PEN dimana yang paling nasional. Apalagi, melihat utama terselenggaranya keberadaan UMKM yang program PEN ialah usaha tersebar di seluruh penjuru untuk menjamin, menaunIndonesia bisa menjadi salah satu pendorong dalam pemulihan gi, menyelamatkan, memperkukuh, serta ekonomi di Indonesia. Melalui UMKM mengembangkan kinerja ekonomi para inilah sekiranya sebagai sumber kebang- pelaku usaha atau yang sedang merintis usaha selama pandemi covid-19. Harakitan ekonomi di negeri dari pandemi pannya supaya dapat mempertahankan Covid-19 ini. eksistensi UMKM juga membangkitkan Mengingat pula bahwa jumlah UMKM di Indonesia tidaklah sedikit, kemampuan UMKM dalam perannya menurut BPS (Badan Pusat Statistik) terhadap keberlangsungan perekonomian Indonesia. jumlah UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia hingga 64 juta dan menjadi 99,9 Mendorong pemberdayaan UMKM persen usaha yang bergerak menopang UMKM merupakan salah satu baperekonomian di Indonesia. Dalam rometer perekonomian nasional. Pempelansiran Kemenkop UKM (Kemenberdayaan UMKM merupakan langkah terian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) bahwa terdapat 8 juta UMKM yang strategis dalam meningkatkan di Indonesia telah menggunakan media dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian dari sebagian besar rakyat online dalam pemasaran produk. Pada jumlah angka UMKM yang bergerak Indonesia, khususnya melalui penyedalam media online tersebut terhitung 13 diaan lapangan kerja dan mengurangi persen dari total usaha yang beroperasi di kesenjangan serta mengurangi tingkat kemiskinan. Indonesia. Melihat jumlah UMKM di InSektor UMKM akan menjadi prioritas donesia yang tidaklah sedikit, pemerintah sejatinya telah turut andil dalam meny- utama pemerintah dengan menyelenggarakan segala kebijakan dalam upaya usun berbagai skema program pemulihan ekonomi nasional (program PEN) dalam pemulihan ekonomi nasional, terlebih di upaya membangkitkan usaha mikro kecil tengah pandemic Covid-19 saat ini. Nah, melalui tulisan ini penulis berusaha memmenengah (UMKM) di Indonesia. Menurut Kementerian Keuangan berikan masukan tentang faktor-faktor (2020) salah satu skema yang diupaya- apa saja yang sekiranya bisa dilakukan kan oleh pemerintah dalam membang- agar dapat mendorong pemberdayaan kitkan sektor UMKM di masa krisis UMKM di tengah pandemi Covid-19. Pertama, upaya pemerintah unekonomi akibat penyebaran virus covid19 yakni program Pemulihan Ekonomi tuk terus mengawal pemberdayaan UMKM, melalui kebijakan Pemulihan Nasional atau program PEN. Tidak Ekonomi Nasional (PEN). Bagi usaha hanya pada sektor UMKM saja, program PEN berupaya menangani seluruh mikro, pemerintah antara lain memberikan hibah bagi usaha pemula. Di sektor perekonomian di Indonesia yang terdampak covid-19. Menurut Peraturan samping itu, pemerintah juga menamPemerintah Nomor 23 tahun 2020 bah dana LPDB (Lembaga Pengelola

Dana Bergulir) Koperasi dan UKM yang dapat digunakan untuk pinjaman murah bagi UMKM. Kedua, mendukung program vaksinasi. Besar kemungkinan vaksinasi akan berprospek membawa angin segar menggeliatnya perekonomian untuk bangkit dari keterpurukan. Vaksinasi ini merupakan harapan kita untuk bangkit, pulih dari keterpurukan. Sesuai dengan program pemerintah tentang pemulihan ekonomi nasional di segala aspek. Ketiga, digitalisasi merupakan dorongan agar UMKM dapat bangkit. Pasalnya, perkembangan waktu saat ini telah membawa perubahan zaman yang sangat pesat. Salah satunya, adalah adanya zaman digitalisasi. era digitalisasi kini menjadi panglima dalam dunia bisnis di semua sektor kehidupan. Otomati melihat realitas yang demikian, sudah semestinya UMKM yang ada di negeri ini harus mampu bertransformasi ke ekonomi digital. Hal ini bertujuan untuk tetap mempertahankan partisipasi dan eksistensi usaha. Kondisi itu semakin terbuktikan dengan adanya mereka pelaku usaha yang terhubung ke dalam ekosistem digital lebih memiliki daya tahan di tengah pandemi Covid-19 bahkan pasca Covid-19. Keempat, perlu adanya sinergi antar instansi. Baik antar kementerian, pemerintah dengan daerah, maupun pemerintah dengan swasta. Hal ini supaya pelaksanaan program tepat sasaran dan tepat guna, dan betul-betul memberi manfaat bagi pemulihan UMKM saat dan pasca pandemi. Melalui keempat masukan tentang faktor-faktor yang dapat mendorong pemberdayaan UMKM di tengah pandemi Covid-19 tersebut di atas, besar kemungkinan jika semua pihak berkomitmen dan konsinten serta sungguhsungguh mengaplikasikan semua itu, maka sasaran pemberdayaan UMKM di negeri ini akan terealisasi dengan baik, dan menjadi kekuatan utama ekonomi Indonesia di masa depan. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Pemkot Bangun RS Khusus Covid-19 di Mal Cito Halaman 5

Senin Pon, 1 Februari 2021

Surabaya, Bhirawa Rumah sakit khusus penanganan dan perawatan pasien Covid19 di Surabaya bakal bertambah. Letaknya berada di perbatasan pintu masuk bundaran waru Surabaya atau tepatnya di area Mal Cito (City Of Tomorrow). Meski berada di area mal, namun bangunan gedung yang digunakan untuk rumah sakit ini bersekatan. Untuk memastikan itu, Whisnu bersama jajaran Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada pekan lalu telah meninjau langsung kesiapan operasional RS khusus Covid-19

tersebut. Tinjauan itu dilakukan untuk memastikan pembangunan rumah sakit Covid19 baik secara prinsip bangunan dan medis sudah sesuai dengan prosedur.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan, dalam dua minggu terakhir, ruangan ICU (Intensive Care Unit) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit Surabaya mencapai 100 persen. Oleh sebab itu, ia berharap, apabila rumah sakit di Cito ini resmi beroperasi, dapat mendukung penanganan Covid-19 di Kota Pahlawan. Khususnya bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat. “Kemarin dalam 2 minggu

terakhir ICU kita sampai 100 persen. Makanya saya tanya ini kalau buka rumah sakit, khusus Covid-19 berapa ICU-nya. Sebenarnya dijanjikan (pengelola) ada 16 (ICU), tapi yang ready nanti dalam waktu dekat 8 ICU,” ungkap Whisnu. Whisnu menyatakan, berdasarkan paparan dari pihak pengelola rumah sakit, jumlah kamar dengan single bed yang ready sebanyak 105 unit. Kapasitas kamar di rumah sakit ini masih dapat ditambah sesuai

dengan kebutuhan ke depannya. “Kapasitasnya 105 tadi yang dipresentasikan. Tapi bisa up (naik) sampai 186. Dengan 8 ICU bisa nambah sampai 16 ICU,” terang dia. Namun begitu, pihaknya ingin memastikan betul baik kesiapan secara medis maupun bangunan rumah sakit dapat terpenuhi sesuai prosedur yang ada. Salah satu yang menjadi catatannya dalam tinjauannya adalah akses keluar-masuk rumah sakit agar tidak bercampur

dengan pengunjung di mal. “Kita lihat agar tidak tercampur orang sehat dan orang sakit, saya sarankan kalau memang mau terbuka harus terpisah betul. Kalau pintu keluar mal masih ada sedikit bersentuhan dengan rumah sakit, itu kalau bisa digeser ya digeser. Jadi bisa terpisah antara mal dengan rumah sakit,” papar Whisnu. Secara prinsip, Whisnu menuturkan, bahwa pembangunan rumah sakit di perbatasan pintu masuk Surabaya ini kon-

sepnya terbilang bagus. Sebab, warga dari luar yang ingin berobat ke Surabaya tak harus masuk ke tengah kota. “Atas saran dari Satgas Covid-19 bagus karena ada di perbatasan. Kalau ada dari luar kota mau masuk kita tampung di sini. Malah tadi diusulkan juga kalau ini bisa dibuka kita usulkan ke Gubernur untuk mengadakan di kawasan utara rumah sakit yang baru untuk menampung,” tandasnya.[iib]

LINTAS PELAYANAN

KAI Terapkan Aturan Baru Naik KA Wajib Rapid Test Antigen atau RT-PCR Surabaya, Bhirawa Per tanggal 26 Januari hingga 8 Februari 2021, bagi pelanggan KA Jarak Menengah/Jauh diharuskan untuk menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19 berupa hasil pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR yang menyatakan Negatif Covid -19 sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto mengungkapkan aturan tersebut sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa Pandemi Covid-19. “Adapun surat keterangan hasil negatif Covid-19 dari pemeriksaan GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR tersebut, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. Persyaratan tersebut tidak diwajibkan bagi pelanggan yang berusia di bawah 12 tahun,” terangnya, Minggu (31/1). Suprapto menambahkan terkait layanan pemeriksaan GeNose Test di stasiun rencananya akan tersedia secara bertahap mulai 5 Februari 2021. Saat ini masih dalam tahap persiapan bersama pihak Universitas Gadjah Mada dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).[riq]

Ribuan Nakes di Pasuruan Mulai Divaksin Pasuruan, Bhirawa Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pasuruan mulai menjalankan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dilakukan di 10 lokasi, antara lain di delapan puskesmas yang ada di Kota Pasuruan, rumah sakit dan kantor kesehatan pelabuhan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan dr Shierly Marlena menyatakan sebanyak 1.544 tenaga kesehatan di Kota Pasuruan mulai Jumat (29/1) kemarin mulai divaksin Covid-19 tahap pertama. Vaksinasi tersebut ditargetkan selesai pada akhir bulan ini. “Kegiatannya dilaksanakan mulai pukul 08.00, serta serentak di 10 pos yang sudah disediakan,” ujar dr Shierly Marlena, Sabtu (30/1). Sedangkan petugas vaksinator sebanyak 65 orang. Semuanya itu akan divaksinasi menjalani pendaftaran, proses screening pemerikasaan kesehatan. Usai dinyatakan lolos screening, selanjutnya divaksinasi lalu menjalani observasi. “Apabila tak lolos screening akan ditunda sampai kondisinya stabil,” terang Shierly Marlena. Sekadar diketahui, Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac di Gedung Untung Suropati, perkantoran Pemkot Pasuruan, Kamis (28/1). Vaksinasi perdana ini juga diikuti oleh 10 pejabat dan tokoh masyarakat di lingkungan Kota Pasuruan. Selanjutnya, disusul nakes hingga berlanjut ke TNI/Polri, petugas yang melayani masyarakat hingga masyarakat.[hil]

Bupati Tulungagung bersama Dandim dan Kapolres mendatangi Pasar Ngemplak, Minggu (31/1), melakukan kampanye penerapan prokes serta membagi masker dan sabun.

Forkopimda Kembali Blusukan Pasar Bagi Masker Tulungagung, Bhirawa Guna menekan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, Forkopimda Tulungagung, Minggu (31/1) pagi, kembali melakukan blusukan ke Pasar Ngemplak untuk mengingatkan masyarakat terkait pemutusan mata rantai penularan penyakit yang menjadi pandemi tersebut. Mereka pun berkampanye dan membagi-bagikan paket masker serta sabun agar masyarakat mematuhi penerapan protokol kesehatan (prokes). Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yang juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabu-

paten Tulungagung terjun langsung dalam kegiatan blusukan itu. Termasuk Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Mulyo Junaidi dan Kapolres Tulungagung, AKPB Handono Subiakto. Keduanya merupakan Wakil Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya, mereka juga menghadiri apel gelar pasukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan penanganan Covid-19dan operasi pedisplinan protokol kesehatan di Tulungagung. Apel berlangsung di halan Kantor Bupati Tulungagung dengan inspektur apel, Letkol Inf Mulyo Junaidi.

Menurut Letkol Inf Mulyo Junaidi, saat ini terus dilakukan pengintensifan upaya agar penularan Covid-19 di Kabupaten Tulungagung dapat ditekan. Apalagi Kabupaten Tulungagung masuk dalam daerah yang menjalani perpanjangan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Kami ingatkan kembali masyarakat agar tidak terlena. Tetap harus menerapkan prokes dengan ketat baik warga yang berada di perkotaan maupun yang di pedasaan,” ujarnya. Perwira menengah TNI ini berharap dengan pengintensifan upaya prokes

Pengelolaan SDM BPJAMSOSTEK Profesional

Kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan.

Surabaya, Bhirawa Rentetan penghargaan diraih BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) sepanjang tahun 2016 hingga tahun 2020 sebagai apresiasi atas keberhasilannya dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki. Mulai dari penghargaan dalam negeri hingga taraf internasional pun pernah dibawa pulang dan menjadi bukti pengelolaan SDM yang profesional. Sebut saja Indonesia Human Capital Award (IHCA), yang setiap tahun mulai dari 2016 hingga 2020 selalu diraih oleh BPJAMSOSTEK. Kemudian penghargaan dari Employer of Choice pada level Asia, dimana BPJAM-

SOSTEK dinobatkan sebagai institusi yang memanfaatkan teknologi dengan baik dalam pengelolaan SDM, khususnya rekrutmen dan juga Strategi Human Capital dan Leader Terbaik dalam pengelolaan SDM. Atas pengelolaan SDM yang baik ini, tingkat engagement karyawan BPJAMSOSTEK setiap tahunnya selalu tinggi. Seperti pada tahun 2019, tingkat engagement karyawan berada pada angka 88.00%. Ini juga sejalan dengan tingkat turnover atau pengunduran diri karyawan BPJAMSOSTEK yang sangat rendah, yakni di bawah 1% ratarata selama 3 tahun terakhir.

Ketua Umum Serikat Pekerja (Ketum SP) BPJAMSOSTEK, Tri Candra Kartika, mengiyakan keberhasilan pengelolaan SDM BPJAMSOSTEK yang telah diterapkan dengan baik dan pantas diberi apresiasi baik skala nasional maupun internasional. “SP BPJAMSOSTEK juga dilibatkan dalam pengelolaan SDM BPJAMSOSTEK yaitu mendapatkan kesepakatan yang mengacu pada peraturan internal dan hubungan bipartit antara SP dengan Manajemen BPJAMSOSTEK yang kemudian dituangkan dalam bentuk Pedoman dalam penyusunan kebijakan pengelolaan human capital,” katanya.

Pengelolaan SDM yang baik dan menerapkan inovasi dalam organisasi, kata dia, menjadi kunci penting bagi pencapaian yang diraih BPJAMSOSTEK selama ini. “Konsistensi pengelolaan SDM di BPJAMSOSTEK ini harus terus dipertahankan dan dapat dijadikan percontohan bagi instansi atau perusahaan lain,” terangnya. Dalam kesempatan lain, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Madura, Dyah Swasti Kusumawardhani mengatakan bahwa manajemen SDM yang baik sejalan dengan implementasi nilai budaya BPJAMSOSTEK kepada seluruh karyawan. [geh]

tersebut penularan Covid-19 di Tulungagung tidak semakin meluas dan terus meningkat. “Tetap pakai masker, cuci tangan pakai sabun atau pakai hand sanitizer dan hindari kerumunan,” tandasnya. Hal yang sama dikatakan Bupati Maryoto Birowo. Ia pun mengungkapkan jika data terakhir menunjukkan angka kesembuhan lebih tinggi dari yang terkonfirmasi positif Covid19. “Yang tercatat kemarin yang sembuh mencapai 57 orang dan yang kasus baru 23 orang. Jadi tingkat kesembuhan terus meningkat,” tuturnya. Bupati Maryoto Birowo selanjutnya mengatakan dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 dibutuhkan semangat dan dedikasi tinggi. “Karena itu, pada hari ini kami gerakkan apel pasukan agar kasus covid-19 dapat ditekan,” ucapnya. Sementara itu, Kepala UPT Pasar Dinas Perindustran dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung, Zainu Mansur, membeberkan jumlah masyarakat yang berbelanja di pasar sudah normal kembali. Bahkan pedagang di Pasar Ngemplak Tulungagung yang sebanyak 780 pedagang aktif semuanya sudah kembali berdagang. “Image masyarakat mau datang kembali ke pasar sekarang menunjukkan tren positif. Tetapi kami selalu ingatkan agar mereka tetap menerapkan prokes. Di setiap pasar sudah sediakan pula tempat cuci tangan,” katanya.[wed]

PELAKSANA PUBLIK

Siloam Group Siap Buka Rumah Sakit ke-40 di Surabaya Bertaraf Internasional, di Kawasan Mixed Use Cito

Siloam Hospital Group (SHG) siap membuka dan mengoperasikan Rumah Sakit ke-40 di Surabaya bernama RS Siloam Cito. Kesiapan tersebut sebagai bentuk dukungan pertumbuhan dan kemajuan ekosistim kesehatan di Indonesia. Rumah Sakit tersebut akan menjadi rumah sakit komprehensif bertaraf internasional dengan layanan kesehatan, peralatan dan tenaga medis yang terbaik. Fasilitas kesehatan tersebut berada dalam kawasan mixed use City of Tomorrow (Cito), namun dengan akses, fasilitas dan infrastruktur yang terpisah dan independen. Hal ini termasuk fisik dan sistem kelistrikan, genset, HVAC, sistem gas medis, sistem STP/IPAL. RS ini juga dilengkapi dengan sistem negative pressure khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dan memiliki pintu akses tersendiri serta elevator tersendiri/terpisah. Terkait

limbah pembuangan medis, limbah cair dan TPS B3, RS Siloam Cito sudah memiliki sistem terpisah dan mengimplementasikan standar tinggi untuk operasional RS. Fasilitas RS Siloam Cito sudah disiapkan sejak 2014 dan seluruh fasilitas sudah siap digunakan, tinggal menunggu ijin operasional RS. “Rencana awal pembukaan dan pengoperasian RS ini dijadwalkan mundur di 2021/2022 terkait perencanaan dan persiapan kecukupan ten-

aga kerja terutama tenaga medis,” ujar Head of Public Relations Siloam Danang Kemayan Jati Sabtu (30/1). Sejalan dengan himbauan dan SK Menteri Kesehatan, Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid sama seperti kewajiban dan tanggung jawab RS lainnya. “RS ini secara fisik semua sudah siap untuk dibuka, dan sudah siap operasional dengan 185 tempat tidur (TT) dengan jumlah ICU 15 TT. Jika diijinkan kami akan buka dalam waktu 10 hari dengan 105 TT di fase pertama,” tegas Danang. Meskipun baru, RS ini didukung sepenuhnya secara total dan intensitas oleh Siloam Hospital Group yang sudah terbukti selama lebih dari 25 tahun dengan mengoperasikan 39 RS secara nasional. Total tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya di

jaringan SHG mencapai lebih dari 15 ribu orang. “Dari hari pertama operasionalnya, RS ini sudah terjamin standard kualitas dan pelayanan medisnya. Juga SDM yang terjamin, tidak perlu diragukan lagi,” ucap Danang. Secara fisik dan peralatan medis juga tidak perlu diragukan karena semua sudah terencana dan dipersiapkan dengan baik. RS Siloam tersebut, kata Danang, merupakan RS ke-40 dari SHG yang akan dibuka dan mendapatkan manfaat dari pengalaman SHG selama 25 tahun lebih. “Ini bukan pertama kali RS berada di dalam mixed use. Karena di luar negeri, khususnya di kota-kota padat penduduk, hal itu lazim,” papar Danang. Di Indonesia, Siloam sudah membangunnya di Bogor, Bekasi, Jember, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Jakarta.[why]

Siloam akan mengalokasikan sebagian tempat tidurnya untuk penanganan pasien Covid-19


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Senin Pon, 1 F

Dindik Jatim Support SMK se-Sidoarjo MoU Sidoarjo, Bhirawa Dinas Pendidikan Jatim memberi mensupport kepada seluruh SMK Negeri dan Swasta se Sidoarjo yang tergabung dalam FBKK (Forum Bursa Kerja Khusus) SMK, dan telah melakukan MoU dengan pihak Iduka (Industri, Dunia Usaha dan Dunia Kerja), yakni PT Indo Bismar (IB), pada Jumat (29/1) lalu di Aula SMKN 2 Buduran Sidoarjo.

achmad suprayogi/bhirawa

Para Kepala SMK usai melakukan teken MoU kompak mensukseskan Program Kerjasama dengan Iduka.

Di tengah prosesi MoU, tiba - tiba Kepala Dindik Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MT melalui saluran telepon Dr H Siswanto SSos MM selaku owner PT IB, mengucapkan selamat atas terselenggaranya kerjasama dengan pihak Iduka, serta memberikan support kepada seluruh SMK Negeri maupun Swasta Sidoarjo. Kepala SMKN 2 Buduran Sidoarjo, Dra Hj Mariya Ernawati MM selaku tuan rumah sekaligus penggerak pro-

gram kerjasama menuturkan, kerjasama ini untuk menjebatani membantu para siswa atau para alumni yang belum bekerja. Awalnya memang yang sudah kerjasama, kolaborasi dengan PT IB yang tentu saja melalui BKK SMKN 2 Buduran Sidoarjo. "Bentuk kerjasamanya bisa untuk PKL, juga untuk perekrutan tenaga kerja, selain itu juga ada program industri mengajar. Jadi kami bisa mengundang PT IB untuk mengajar di

sekolah, untuk memberikan bekal keterampilan yang harus disiapkan siswa ketika bekarja. Juga ada sinkronisasi kurikulum, hingga sharing knowledge. SMKN 2 Buduran Sidoarjo juga siap menjadi perekrutan tenaga kerja,'' tutur Mariya. Mariya menjelaskan, FBKK SMK Sidoarjo melakukan sharing dengan pihak sekaligus berkoordinasi dengan pihak MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMK Negeri dan Swasta se Sidoarjo, dan terwujudlah kerjasama, kolaborasi dengan pihak PT IB ini, yang didukung pula STIE Pemuda Surabaya, juga dari pihak percetakan. Usai MoU, Owner PT IB Dr Siswanto SSos MM menjelaskan, bentuk kerjasama ini memfasilitasi para

Realisasikan MBKM, Unusa Buka Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital Surabaya, Bhirawa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuka Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital (FEB-TD). Fakultas baru ini gabungan antara Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) dan Fakultas Teknik (FT). Langkah ini sebagai salah satu upaya dalam menghadapi era teknologi digital dan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Indonesia (Kemdikbud). Menurut Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng, penggabungan dua fakultas ini sebagai bentuk intensif Unusa dalam Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka yang dimiliki Kemendikbud. Di mana salah satu implementasinya, mahasiswa diberi hak untuk belajar di luar kampus.

"Ini sebagai bentuk realisasi kepada mahasiswa agar bisa magang di dunia industri dunia usaha dalam waktu dekat. Unusa juga sudah bekerjas-

ama dengan berbagai perusahaan, seperti Indosat yang dapat dijadikan tempat magang mahasiswa dari FEBTD. Itu semua dapat masuk dalam

Prof Achmad Jazidie melantik Dekan FEB - TD, Ubaidillah Zuhdi. Pembukaan Fakultas ini sebagai salah satu langkah dukung program MBKM Kemdikbud.

bobot SKS (Sistem Kredit Semester),'' jelas Jazidie, Minggu (31/1). Prof Jazidie menjelaskan, penggabungan dua fakultas ini sebagai upaya merespons perkembangan teknologi yang semakin berkembang. Apalagi, kemajuan teknologi digital mempengaruhi dinamika kebiasaan ekonomi masyarakat dunia, khususnya di Indonesia. "Teknologi digital ini sudah bisa kita rasakan terlebih di dunia perbankan yang mulai menyasar teknologi digital,'' imbuhnya. Penggabungan dua fakultas ini, jelas Prof Jazidie, menjadi salah satu ikhtiar Unusa untuk merumuskan dan mengantisipasi perkembangan ekonomi di masa depan. ''Ekonomi digital mulai dari sekarang sudah kami persiapkan, sekaligus mengantisipasi perkembangan masa depan,'' kata dia. [ina]

Dispendikbud Akui Tak Semua Sekolah Bisa PTM

BANGKU POJOK

sudarno/bhirawa

Seminar karya ilmiah yang mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Madiun Maidi seperti foto diatas, secara virtual di SMKN 3 Madiun, Sabtu (30/1).

Lewat Seminar Karya Ilmiah

Wali Kota Apresiasi Peningkatan Kompetensi Guru Kota Madiun, Bhirawa Meski masih dalam kondisi pandemi Covid 19, para guru di Kota Madiun tak patah semangat dalam menjalankan tugas. Bahkan, di tengah kesibukan mengajar mereka masih sempat meningkatkan kompetensi diri. Salah satunya, melalui seminar karya ilmiah. Upaya ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Madiun, Maidi. Hal ini disampaikan orang nomor satu di Kota Pendekar itu saat membuka seminar karya ilmiah secara virtual di SMKN 3 Madiun. ''Meski masih ada pandemi Covid 19, pendidik di Kota Madiun tidak surut memajukan kompetensi. Hal seperti ini harus sering diadakan,'' Kata Wali Kota, Sabtu (30/1). Seminar bertajuk Pendekar Karya Inobel dan PTK di Masa Covid ini diselenggarakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Madiun. Kegiatan ini diikuti oleh tenaga pendidik dari tingkat TK, SD, SMP, dan SMA secara virtual. Baik melalui aplikasi Zoom Meeting maupun Youtube. Wali Kota berharap, upaya peningkatan kompetensi guru senantiasa ditingkatkan. Guru sebagai sumber ilmu bagi anak didik. Maka, sumber itu tidak boleh sampai kekeringan. ''Sumber harus tetap terisi. Caranya dengan banyak membaca,'' ujarnya. Menurut wali kota, guru yang banyak membaca akan lebih luas pengetahuannya. Hal ini akan memengaruhi cara mengajar dan pola pikirnya. Sehingga, ilmu yang disampaikan kepada anak didik akan lebih baik dan ilmu yang terserap juga lebih maksimal. Wali Kota juga berpesan agar para guru senantiasa turut andil dalam meningkatkan kemajuan. Khususnya, di dunia pendidikan. Guru juga dituntut lebih kompetitif dan inovatif. [dar]

Situbondo, Bhirawa Sejak Senin (1/2) hari ini secara resmi Plt Bupati Situbondo merekomendasikan penerapan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai tingkat pendidikan TK/SD/SMP seKabupaten Situbondo. Hal ini dituangkan dalam SE (Surat Edaran) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo, tertanggal 28 Januari 2021. SE ditembuskan ke sepuluh lembaga diantaranya, Bupati, Sekda, BKPSDM, Dinkes, BPBD, MKKS SMP Negeri/ Swasta, IGTKI, Himpaudi, PGRI dan Camat se-Situbondo. Menurut Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi, penerapan PTM tidak serta merta di dikuti semua sekolah, melainkan hanya yang memenuhi syarat seperti ditentukan dalam SKB (Surat Keputusan Bersama) empat Menteri yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. "Jika tidak memenuhi syarat itu, setiap satuan pendidikan ya tidak serta merta menerapkan

PTM seperti direkomendasikan Plt Bupati Situbondo,'' ujar Djunaidi. Djunaidi menjelaskan, Dispendikbud Situbondo dapat mengubah PTM kepada sistem Daring jika sebuah sekolah ditemukan melakukan pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes), ditemukan ada yang positif Covid 19 dan berada dalam suatu wilayah yang mengalami sebaran virus Covid dengan angka tinggi. "Maka setiap Kepala Sekolah diharapkan rutin secara berkala melaporkan kepada Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo melalui pengawas atau pemilik masing - masing,'' ujar Djunaidi melalui telepon Minggu (31/1). Para pengawas dari setiap tingkatan sekolah diminta untuk memberi saran kepada Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, bila ditemukan ada satuan pendidikan yang tak layak menerapkan PTM, sehingga cepat dilakukan proses sesuai dengan SOP yang ada "Setiap pengawas secara rutin dan intens melakukan Monev disetiap satuan pendidikan dan melaporkan kepada Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo,'' ujar Djunaidi. [awi]

sawawi/bhirawa

Kepala Dispendikbud Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi (tengah) membahas guru PAUD bersama elemen mahasiswa.

GALERI

Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kolombia, merangkap Antigua dan Barbuda, Saint Cristopher dan Nev

Dubes RI untuk Kolombia Terima Malang, Bhirawa Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kolombia, merangkap Antigua dan Barbuda, Saint Cristopher dan Nevis, Drs Priyo Iswanto MH menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (30/1) lalu. Gelar doktor ilmu sosial, dalam bidang etika diplomasi ini diterima Priyo, atas komitmen dan kontribusinya dalam aspek diplomasi selama pengabdiannya di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Menurut Rektor UMM, Dr H Fauzan MPd, Priyo Iswanto patut dan layak menyandang gelar doktor berkat kapasitas intelektual dan keberhasilannya dalam menjalankan diplomasi. Salah satunya peran dan strategis dalam upayanya meminimalisasi tuduhan dunia akan sustainability industri sawit. "Pemberian anugerah gelar doktor honoris causa terhadap peran anak bangsa ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab moral kebangsaan yang dimiliki UMM. Gelar ini juga menjadi rekognisi akademik yang harus dimaknai untuk memainkan peran hidup yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,'' ungkapnya. Senada dengan Fauzan, Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, Menko PMK sekaligus perwakilan Badan

Pembina Harian (BPH) UMM menjelaskan, Priyo Iswanto layak mendapat gelar ini. Prof Muhadjir juga menyinggung bahwa UMM tidak gampang memberikan gelar doktor honoris causa. Bahkan dengan usia dan reputasi yang dimiliki, UMM baru memberikan gelar ini kepada tiga orang saja. "Peranan Pak Priyo ternyata tidak hanya meyakinkan pasar akan kedudukan sawit, tapi juga mencoba menggandeng kekuatan - kekuatan yang belum ter-

bangun di dunia lapa sawit. Takt untuk menghad yang ada di pas nya lebih lanjut. Adapun dalam Priyo menjelaska meningkatkan sawit, khususny tujuan pembang kelanjutan (SDG erangkan, kelap hat dan dipaham dimensi yang ad

SISWA

Targetkan Semua Perpustakaan Sekolah di Kota Batu Terakreditasi Nasional Pemerintah Kota (Pemkot) Batu terus berupaya memperbaiki dan mengembangkan fasilitas dan ketersediaan buku bacaan untuk anak didik. Hal ini dibuktikan dengan terakreditasinya delapan perpustakaan sekolah di Kota Batu oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Pemkot mentargetkan 10 perpustakaan sekolah lainnya mendapatkan akreditasi serupa. Oleh: Anas Bahtiar, Kota Batu

anas bahtiar/bhirawa

Sejak duduk di bangku SD, peserta didik membutuhkan literatur yang memadai dalam upaya mengembangkan diri.

Bulan Januari lalu, Perpusnas telah mengirimkan pengumuman hasil kajian Lembaga Akreditasi Perpustakaan ke Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kota Batu. Hasilnya delapan perpustakaan sekolah di kota ini berhasil mendapatkan akreditasi sebagai perpustakaan yang telah memenuhi standar yang telah ditetapkan nasional. "Dari delapan perpustakaan

itu, tiga diantaranya mendapatkan akreditasi A, dan lima perpustakaan lainnya mendapatkan akreditasi B,'' ujar Kepala Bidang Perpustakaan Disperpusip Kota Batu, Retno Probowati, Minggu (31/1). Tiga perpustakaan sekolah yang mendapatkan nilai A yakni, SDN Junrejo 01, MTS Negeri Batu, dan MAN Batu. Kemudian lima perpustakaan sekolah yang mendapatkan

nilai B yakni, SDN Oro-Oro Ombo 02, SDN Sisir 03, SDN Tulungrejo 04, SMPN Negeri 02 dan SMPN Negeri 03. "Sertifikat akreditasi selanjutnya akan dikirimkan ke masing - masing sekolah pada awal Februari besok (saat ini),'' tambah Restno. Retno menjelaskan, akreditasi perpustakaan sekolah merupakan hal penting. Hal ini untuk mengukur kualitas penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan berdasarkan standar nasional yang ditetapkan. Ada enam komponen penilaian untuk standar perpustakaan sekolah. Di antaranya, jumlah koleksi buku harus lebih dari seribu item, dan telah mencukupi kebutuhan siswanya. Kemudian telah tersedia sarana dan prasarana seperti komputer untuk meli-

hat katalog yang ada, ketersediaan SDM untuk pelayanan, pengelolaan dan inovasi. Selain itu, penilaian lainnya yang tidak kalah penting yakni terkait administrasi jalannya perpustakaan sekolah. Seperti adanya pendataan sirkulasi peminjaman buku, kemudian buku induk koleksi buku, buku induk anggota, adanya buku kunjungan. Ditambahkan Retno, dengan meraih akreditasi delapan perpustakaan ini merupakan prestasi yang menggembirakan. Sebab pada tahun tahun sebelumnya yang terakreditasi tak sebanyak saat ini. Pada tahun 2019 lalu, yang terakreditasi dengan mendapatkan nilai B hanya SDN Punten 02 dan SMPN 01 Batu. Dan tahun sebelumnya hanya SMAN 01 Batu yang terakreditasi. [*]


rawa

& OLAHRAGA U dengan Iduka

AYAAN

Februari 2021

siswa yang magang, juga memfasilitas para guru yang magang. Disamping itu juga ada kegaitan industri mengajar, kami nanti akan memberikan motivasi yang ada kaitannya dengan dunia industri untuk siswa dan para guru, terutama di SMK baik negeri maupun swasta. Serta ada Program Sinkronisasi Pendidikan dan untuk rekrutmen karyawan, juga ada Program CSR (Coorporate Social Responsibility) yaitu berupa beasiswa. ''Jadi siswa SMK yang magang dan berprestasi langsung kami berikan pekerjaan, jadi staf di tempat kami. Selain itu juga terus kami motivasi untuk kuliah hingga S3, dan siswa-siswa SMK sudah ada yang berprestasi dan berhasil hingga S3,'' jelas Siswanto.

Sementara itu, Ketua FBKK SMK Sidoarjo, Herus Sasmita menambahkan, program ini bertujuan untuk membangung Link and Match antara SMK dan Iduka. Kalau kami memilih PT IB itu karena bentuk kerjasamanya sangat lengkap, sehingga bentuk kerjasamanya bisa terpantau dengan mudah dan hasilnya bisa maksimal. "Jumlah SMK negeri dan swasta di Sidoarjo sekitar 78 sekolah. Namun yang aktif dalam FBKK SMK itu sebanyak 70 sekolah,'' jelas Heru Sasmita. Harapan kami, kalau siswanya magang dan gurunya juga magang, maka ilmunya nanti akan ketemu. Sehingga Program Link and Match sebagai program SMK ini bisa terwujud dengan baik,'' harap Heru Sasmita yang juga guru di SMK PGRI Sidoarjo. [ach]

Halaman 7

Salah satu bentuk desain produk keselamatan bencana alam yang dinamakan Aldhela (Alarm - Shield - Hanger - Umbrella) dan Sekoci - Anti Tsunami.

Wadah Salurkan Ide Kreatif dan Inovatif Rancangan AKBA

Libatkan SMA/SMK, Gelar Produk Desain Contest Penanggulangan Bencana Surabaya, Bhirawa Pendidikan mitigasi bencana menjadi salah satu pembelajaran yang menarik. Pasalnya, letak Indonesia yang rawan bencana setidaknya membuat masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang cara menghadapi bencana. Maka melalui Product Design Contest (PDC) 2021 yang diselenggarakan Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur Universitas Surabaya (TMM Ubaya), mengemas pendidikan mitigasi bencana lewat kompetisi yang melibatkan siswa SMA/ SMK dari berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak delapan tim yang lolos sebagai finalis berkompetisi mempresentasikan desain produk terbaik mereka dihadapan juri serta pengunjung secara daring, Sabtu (30/1). Kompetisi PDC merupakan kompetisi design atau perancangan

produk tingkat nasional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Tahun ini kompetisi PDC 2021 mengangkat tema Defender : Designing Safety Equipment For Natural Disaster. Menurut Ketua Program Studi TMM Ubaya, Arum Soesanti, dipilihnya tema Defender karena didasarkan pada kondisi Indonesia sebagai negara yang rawan bencana alam. Melalui kegiatan ini, diharapkan PDC bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan ide kreatif dan inovasi mereka, dalam merancang Alat Keselamatan Bencana Alam (AKBA) yang dapat digunakan dalam menghadapi bencana alam di Indonesia. "Tentunya ini selaras dengan bidang yang akan dipelajari di Teknik Mesin dan Manufaktur Ubaya. Kita belajar mewujudkan sebuah produk dengan mempelajari bagaimana merancang

produk, merancang proses manufaktur atau pembuatannya, serta sistem produksinya. Melalui PDC ini sebagai generasi muda dan penerus bangsa sebaiknya mempunyai kepedulian dengan membantu memecahkan permasalahan bangsa,'' ungkapnya. Pada kompetisi ini, peserta harus menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam merancang sebuah produk dengan memperhatikan segi fungsi, estetika, ergonomi, maintenance dan safety. Peserta yang mengikuti kompetisi PDC 2021 bertugas merancang safety equipment. Yakni alat yang digunakan sebagai pelindung untuk mencegah, mengatasi atau menanggulangi bencana alam sebelum, saat dan sesudah terjadi. "Peserta dapat mengambil contoh bencana alam seperti gunung meletus, banjir, tsunami, tanah longsor, dan sebagainya,'' katanya.

Ada delapan tim yang berhasil lolos seleksi dan masuk ke babak final untuk berkompetisi yaitu Tim Hydro dari SMA Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya, Tim Wedus Gembel dari SMA Frater Donbosco Banjarmasin, Tim Magma dari SMAN 7 Sidrap Ponrangae, dan Tim Smong dari SMAK St. Louis Surabaya. Tim Banjae dari SMA Frater Donbosco Banjarmasin, Tim Solar Storm dari SMA Kristen Petra 2 Surabaya, tim Tektonik dari SMA Kristen Petra 5 Surabaya, dan Tim Tsunami dari SMA Zion Makassar. Usai sesi Boot Visit, Arum menjelaskan, jika setiap tim menampilkan video dan mempresentasikan konsep desain produk yang telah dibuat dihadapan dewan juri serta pengunjung secara Daring. Masing - masing tim akan diberikan waktu sekitar 10 menit untuk melakukan presentasi dan tanya jawab. [ina]

Empat Program Prioritas Disperpusip Jatim

vis, Drs Priyo Iswanto MH menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari UMM, Sabtu (30/1) lalu.

a Gelar Honoris Causa dari UMM

dalam aspek ketik ini sangat jitu dapi tantangan ar global,'' jelas-

m orasi ilmiahnya, an, terkait strategi reputasi kelapa ya dari perspektif gunan dan berGs) plus. Ia menpa sawit bisa dilimi melalui empat da, yakni dimensi

ekonomi, sosial, lingkungan serta moral. Dari aspek ekonomi misalnya, kelapa sawit dinilai menjadi faktor penting dalam menekan angka kemiskinan dan mengurangi kelaparan. Selain itu juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan penciptaan pekerjaan yang layak. "Kelapa sawit juga mampu membantu mengurangi kesenjangan sosial antara penduduk kota dan desa. Menjamin kualitas dan standar kehidupan yang

lebih baik. Selain itu, kelapa sawit juga tidak lepas dari tuduhan negative. Padahal, faktanya kelapa sawit memerlukan lahan yang lebih hemat ketimbang kedelai maupun kanola. Kelapa sawit juga menyumbang emisi gas karbondioksida yang hanya menyumbang 5%,'' paparnya. Priyo menjelaskan, menurut data dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sait Indonesia (GAPKI), kelapa sawit justru menyerap 161 ton karbondioksida dan menghasilkan oksigen sebanyak 18,7 ton/ha per tahun. Sebagai Dubes RI untuk Kolombia, pria kelahiran Kudus ini juga telah berprakarsa kepada Kolombia untuk menjadi anggota Dewan Negara Produsen Sawit (CPOPC). Diyakini bergabungnya Kolombia mampu memperkuat CPOPC dan dukungan untuk melawan kampanye hitam terhadap komoditas minyak sawit dunia. Priyo kembali menegaskan, meski telah tercapai kesepakatan antara ASEAN dan Uni Eropa tentang isu kelapa sawit yang dikaitkan SDGs, namun kampanye positif penghasil kepala sawit masih harus terus dilakukan. Harapannya, publik bisa semakin percaya bahwa komoditas ini sebenarnya memiliki banyak nilai positif dan manfaat. [mut]

Pemprov,Bhirawa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sosial Provinsi Jawa Timur (Diperpusip Jatim) memiliki program prioritas tahun 2021 bidang Perpustakaan, yaitu Perpustakaan berbasis inklusi sosial, Pembudayaan kegemaran membaca dan literasi, dan Jejaring dengan Pusat Kajian Jawa Timur, Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan, dan Pelestarian naskah kuno dan koleksi budaya etnis. Menurut Plt Kepala Diperpusip Jatim, Supratomo, Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, nantinya akan mendorong perpustakaan melakukan transformasi layanan berbasis inklusi sosial. Melalui pelatihan dan pendampingan untuk merancang perpustakaan agar memiliki nilai kebermanfaatan yang tinggi di masyarakat dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Perpustakaan didorong membentuk

komunitas sesuai kebutuhan dan potensi sumber daya masyarakat. Dikatakannya, perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan strategi yang dilakukan untuk mendekatkan buku - buku ilmu terapan atau buku, yang berisi kesuksesan seseorang agar bisa menginspirasi masyarakat. "Tahun 2020 telah dilakukan terhadap 11 desa/kelurahan pemenang lomba desa sebagai reward dan sekaligus sebagai pilot project, akan dilanjutkan di 2021, dan tahun tahun mendatang,'' katanya Selanjutnya Program Pembudayaan Kegemaran Membaca dan Literasi. Penghalang berkembangnya kegemaran membaca adalah masalah budaya tutur dan dengar yang mendominasi kebiasaan masyarakat. Maka harus melengkapi budaya baca dan tulis, da empat aspek dalam pengembangan kegemaran membaca yaitu koleksi ba-

caan, minat baca, kebiasaan membaca dan budaya baca. Disisi lain, Supratomo mengatakan, walaupun Indeks Literasi Jawa Timur (tertinggi) dan Indeks Kegemaran Membacanya (tertinggi kedua setelah Yogyakarta) masuk kategori tinggi di atas tara-rata nasiona. Tetapi mengingat budaya baca merupakan persyaratan yang sangat penting dan mendasar harus dimiliki setiap warga negara untuk menjadi bangsa yang maju, maka program pembudayaan kegemaran membaca dan literasi terus kami prioritaskan. Pada tahun 2021, Diperpusip Jatim memobilisasi melalui Tiga Bidang sekaligus untuk membudayakan kegemaran membaca dan literasi. Ketiga bidang itu, bidang pelayanan, bidang pembinaan, dan bidang Bidang Deposit, Akuisisi, Pengolahan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan. Untuk Bidang pel-

Polres Madiun Kota Amankan Puluhan Pelajar Terlibat Balapan Liar Kota Madiun, Bhirawa Disaat Kota Madiun menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Para pemuda di Kota Madiun malah asik mengelar aksi balap liar. Karena itu, Polres Madiun Kota bertindak tegas dengan mengelar razia pada Minggu (31/1) dini hari, dengan menyasar sejumlah lokasi yang ditengarai sering digunakan sebagai ajang balapan liar. Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, dalam razia kali ini, sedikitnya terdapat 22 kendaraan roda dua berbagai merk yang berhasil diamankan petugas. Pasalnya, tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan. ''Kita mengamankan kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi.Seperti knalpot brong, spion, helm dan ban yang tidak sesuai spesifikasi,'' katanya. Bagi pemilik kendaraan yang sebagaian besar masih menyandang status pelajar, dijatuhi sanksi tilang.Kemudian setelah pelaksanaan sidang, pemilik dapat mengambil kendaraannya dengan syarat

mengembalikannya pada spesifikasi awal, utamanya knalpot harus sesuai standar. "Kendaraan boleh diambil asalkan pemilik mengembalikannya ke kondisi semula utamanya knalpot. Jadi

harus diperbaiki di tempat karena kendaraan ini nantinya akan kembali digunakan di jalan sehingga kondisinya harus normal,'' ujarya. Kapolres menegaskan, langkah yang diambil aparat kepolisian itu

kes yakni pada 14 hari setelah penyuntikan vaksin pertama. Dan untuk prioritas kedua akan menjadi target sasaran para petugas pelayan publik, seperti TNI/Polri, guru, dan Petugas Pemadam Kebakaran. Vaksinasi tahap pertama, tentunya dimaksimalkan, begitu juga vaksinasi

sebagai bentuk edukasi kemasyarakat bahwa kendaraan memiliki spesifikasi. Juga dihimbau masyarakat untuk menaati aturan yang ada serta menggunakan kendaraan sesuai spesifikasi. [dar]

sudarno/bhirawa

Dalam razia Minggu dini hari (31/1) Polres Madiun Kota, sedikitnya terdapat 22 kendaraan roda dua berbagai merk yang berhasil diamankan petugas.

Dinkes Gelar Vaksinasi Covid-19 Perdana Pada Pemain Arema FC Kab Malang, Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, pada Sabtu (30/1) lalu, telah melakukan penyuntikan perdana vaksin Corona Virus Disease (Covid 19). Vaksinasi perdana ini diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Malang. Namun Bupati Malang, HM Sanusi tak mendapatkan vaksin karena usianya sudah diatas 60 tahun. Hal disampaikan, Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Drg Arbani Mukti Wibowo, Minggu (31/1), kepada sejumlah wartawan. Kabupaten Malang telah mendapatkan vaksin Covid 19 sebanyak 15 ribu vial. Dari sekian ribu vaksin itu, sebanyak 7.700 vial untuk Tenaga Kesehatan (Nakes), yang akan kita suntikan pada hari Senin (1/2). Vaksin kepada Nakes pada tahap pertama, yang pelaksanaan selama tiga hari. Diharapkan selama tiga hari vaksin kepada Nakes bisa selesai 100%. Ada tahap kedua vaksin untuk Na-

ayanan, dilakukan melalui pelayanan perpustakaan, pelayanan ekstensi melalui mobil perpustakaan keliling/LTPD/LTPS, mobil dongeng, dan pelayanan/pengembangan perpustakaan digital melalui aplikasi djatim. Selain itu juga ada promosi perpustakaan melalui talk show, siaran radio, Bunda Baca/ Duta baca, pemberian penghargaan kepada pegiat perpustakaan/literasi dan kegiatan mendongeng. "Di masa pandemi dilakukan melalui Inovasi layanan berupa IG live : Bahasa (bahas apa saja), Dolen (dongeng online) dan Jambulen (Layanan peminjaman dan pengembalian buku secara online),'' katanya. Di bidang Pembinaan, Diperpusip Jatim mendorong agar perpustakaan diselenggarakan sesuai Standar Nasional baik koleksi, sarpras, pelayanan, tenaganya, penyelenggaraannya dan pengelolaanya. [rac]

kedua akan dimaksimalkan pada calon penerima vaksin. "Vaksinasi Covid 19 tahap pertama yang dilakukan pada Sabtu (30/ 1) kemarin, memang tidak disuntikan kepada Bupati Malang, karena beliaunya kini usianya sudah diatas 60 tahun,'' terang Arbani.

cahyono/bhirawa

Pemain Arema FC, Dedik Setiawan saat mendapatkan vaksinasi Covid 19 perdana, di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kec Kepanjen, Kab Malang.

Sementara, Dinkes Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sudah menyatakan jika vaksin untuk Nakes di Kabupaten Malang yang datang masih 90%. Meski vaksinasi belum datang 100% tapi jumlah itu cukup untuk jumlah Nakes di Kabupaten Malang. Dan dari jumlah Nakes yang telah disetujui Pemerintah Pusat, dapat tercukupi untuk dua kali tahapan penyuntikkan. Vaksin yang datang dalam tahap pertama ini, tentunya akan dimaksimalkan, agar vaksin bisa tepat pada penerima. Arbani menegaskan, vaksinasi yang dilaksanakan di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Jl Panji, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang diikuti 13 orang pejabat Forkompinda, serta satu orang pemain Arema Football Club (FC) yang masuk pada Liga 1 yakni Dedik Setiawan. Didik juga menerima suntikan vaksin dalam tahap perdana. Setelah menjalani vaksinasi, Dedik mengaku tidak merasakan efek samping sama sekali. [cyn]

GELANGGANG

Whisnu Pastikan Homebase Persebaya Tetap di Surabaya Surabaya, Bhirawa Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, memastikan homebase Persebaya tetap berada di Surabaya, sehingga tidak bingung jika akan bertanding. Kepastian itu didapat setelah Whisnu melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Kejaksaan Negeri Surabaya dan beberapa pakar hukum, Jumat (29/1) lalu. Whisnu menjelaskan, ada tiga pembahasan yang dibahas dalam rapat ini. Kabar baiknya dari rapat itu adalah Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November dapat digunakan Persebaya untuk pertandingan dan latihan. "Tapi memang harus mengikuti persyaratan yang diatur dalam Perda (Peraturan Daerah) Surabaya, termasuk sewanya. Tapi yang pasti, Persebaya sudah mempunyai homebase di Surabaya, sehingga tidak bingung lagi kalau mau bertanding dimana,'' kata Whisnu. Selain itu, terkait dengan Karanggayam, sudah banyak masukan, baik dari pihak kejaksaan, Peradi, maupun dari tim pemkot sendiri. Salah satunya dimungkinkan bagi Persebaya menyewa di Karanggayam dengan klausul adanya perdamaian terlebih dahulu, sehingga Persebaya harus mencabut gugatan terlebih dahulu sebelum melakukan sewa-menyewa Karanggayam itu. [iib]


JATIM MEMBANGUN NU Wujudkan Komitmen Kebangsaan Lewat Peran Santri Senin Pon, 1 Februari 2021

Halaman 8

Pemprov, Bhirawa Nahdlatul Ulama (NU) telah memasuki usianya yang ke 95 tahun. Momentum peringatan harlah di usia yang hampir satu abad ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parasansa menyebut NU telah menjadi organisasi yang semakin matang secara pemikiran, peran dan kontribusinya di tengah umat dan masyarakat. Dikatakan Gubernur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini, NU tidak semata-mata menegakkan syiar agama Islam dan akidah Aswaja. Ada spirit nasionalisme. Spirit mewujudkan kemandirian ekonomi sebagai bekal untuk melawan kolonialisme. “Semangatnya NU ini lengkap. Motivasi agama dan mempertahankan akidah Aswaja diwujudkan dengan banyaknya pesantren dan lembaga pendidikan berbasis agama. Motivasi ini masih relevan hingga sekarang. NU melahirkan banyak intelektual Muslim di Indonesia,” kata Khofifah, Minggu (31/1). Lebih lanjut ia turut mengulas bahwa NU tidak lahir bergitu saja. Organ-

isasi ini lahir atas dasar istikhoroh para Kiai di zaman itu. Ada KH Cholil Bangkalan, KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syansuri, KH As’ad Syamsul Arifin, serta beberapa kiai lainnya. Beberapa literasi mengisahkan embrio berdirinya NU sekitar 1924 hingga 1925. Awalnya, KH Abdul Wahab Chasbullah mengusulkan gagasan pendirian Jam’iyyah. KH. Hasyim Asy’ari tidak langsung menyetujui. Beliau tidak memutuskan sesuatu sebelum melaksanakan istikharah. Begitu juga dengan lahirnya NU pada 1926, tidak lepas dari istikharah para kiai pada masa itu. “Gambaran sejarah itu menunjuk-

Khofifah Indar Parasansa Gubernur Jawa Timur

kan NU memiliki kelebihan tersendiri. Yakni pengambilan keputusan untuk melahirkan sebuah organisasi tidak lepas dari meminta pentunjuk Allah. Tentu saja, motivasi positif tertanam pada organisasi tersebut. Motifasi itu, antara lain

motivasi agama, membangun nasionalisme, serta mempertahankan akidah ahlussunnah wal jamaah (Aswaja),” kata Khofifah. Motivasi membangun nasionalisme diwujudkan dengan komitmen kebangsaan yang kuat. Pasalnya, lahirnya NU tidak lepas dari rasa kebersamaan untuk melawan pejajah. Para Kiai sepuh yang memiliki fundamental pada pemahaman Aswaja mewarnai perjalanan menuju kemerdekaan. “Komitmen kebangsaan dengan mengajak umat untuk bangkit melawan kolonial waktu itu. Semangat juang menggelora pada tubuh organisasi ini. Salah satunya dibuktikan dengan adanya Resolusi Jihad pada Oktober 1926. Semua itu selaras dengan tema besar Harlah NU, tahun ini. Yaitu Khidmah NU : Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan,” tandasnya. Jika dulu komitmen kebangsaan diwujudkan dengan angkat senjata, disampaikan Khofifah bahwa cara itu

belum tentu relevan di masa kini. Sebab, bentuk penjajahan sudah berwujud pada digitalisasi, ekonomi, serta upaya merusak idealisme. “Maka satu cara untuk memerangi adalah menjaga integritas, menguatkan keilmuan, serta meneguhkan persatuan dan kesatuan. Yakni melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas,” tegas Khofifah. Terutama karena NU memiliki ribuan santri, menurutnya pengembangan SDM santri sangat penting. Untuk itu mereka bisa menjadi pioneer untuk bangkit mengaplikasikan komitmen kebangsaan. Mewujudkan motivasi NU membangun nasionalisme. “Santri akan menjadi pemimpin masa depan. Bisa jadi, seorang santri kelak akan menjadi kiai. Dia menjadi panutan santrinya. Integritas dan idealisme menjadi modal santri tersebut. Mereka bisa menguatkan komitmen kebangsaan di lingkungan santrinya,” kata Khofifah optimistis.

Santri yang terjun di masyarakat, juga bisa menjadi panutan. Perilaku santri yang didasari integritas itu akan menumbuhkan empati dari masyarakat. Komitmen kebangsaan bisa diwujudkan pada implementasi kehidupan sosial. “Sekali lagi, santri merupakan pioneer yang bisa mengharumkan nama NU, mengemban amanah NU, serta mewujudkan motivasi NU seperti yang diharapkan oleh para pendiri NU,” katanya. Karenanya, usia 95 tahun bagi NU ditegaskan Khofifah bukanlah usia muda, tapi bukan juga akhir sebuah perjuangan berbasis kelembagaan. “Perjalanan sejarah perjuangan di negeri telah membuktikan kematangan NU dari segi organisasi, ideologi, serta peran organisasi dalam membina masyarakat. Selamat Hari Lahir NU yang ke 95, mari meneguhkan khidmah NU, menyebarkan Aswaja, meneguhkan komitmen kebangsaan,” pungkas Khofifah.[tam]

KELANA JATIM

Polres Madiun Kota Amankan Puluhan Pembalap Liar Kota Madiun, Bhirawa Disaat Kota Madiun menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Para pemuda di Kota Madiun malah asik mengelar aksi balap liar. Karena itu, Polres Madiun Kota kemudian bertindak tegas dengan mengelar razia pada Minggu (31/1) dini hari, dengan menyasar sejumlah lokasi yang ditengarai sering digunakan sebagai ajang balap liar. Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, dalam razia kali ini, sedikitnya terdapat 22 kendaraan roda dua berbagai merk yang berhasil diamankan petugas. Pasalnya, tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan. “Kita mengamankan kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi. Seperti knalpot brong, spion, helm dan ban yang tidak sesuai spesifikasi,” katanya. Bagi pemilik kendaraan, dijatuhi sanksi tilang. Kemudian setelah pelaksanaan sidang, pemilik dapat mengambil kendaraannya dengan syarat mengembalikannya pada spesifikasi awal, utamanya knalpot harus sesuai standar. “Kendaraan boleh diambil asalkan pemilik mengembalikannya ke kondisi semula utamanya knalpot. Jadi harus diperbaiki ditempat karena kendaraan ini nantinya kan kembali digunakan di jalan sehingga kondisinya harus normal,” ujarya. Kapolres menegaskan, langkah yang diambil aparat kepolisian itu sebagai bentuk edukasi ke masyarakat bahwa kendaraan memiliki spesifikasi. Pun, pihaknya menghimbau masyarakat untuk menaati aturan yang ada serta menggunakan kendaraan sesuai spesifikasi.[dar]

Warga Keluhkan Bau Menyengat Limbah Pabrik Bondowoso, Bhirawa Warga sekitar pabrik pembuatan sumpit dan pabrik Kertas yang terletak di Desa Pekauman Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso merasakan betul atas limbah pabrik yang mencemari lingkungannya. Dari bau menyengat air limbah pabrik yang mencemari melalui selokan hingga ke sumur rumah-rumah warga sekitar. Seperti yang dirasakan salah seorang warga sekitar, Ali Rohbini mengaku jika aliran air dari limbah pabrik pembuatan sumpit itu berbusa dan berwarna hitam dan baunya pun menyengat. Kata dia, warga sekitar khususnya Dusun Daringan pun telah banyak yang mengeluhkan atas limbah yang dikeluarkan dari pabrik PT. Bonindo Abadi itu. Menurutnya, warga menginginkan pengolahan limbah pabrik itu dikelola dengan baik. Bukan pabriknya ditutup. “Ya kalau begini mencemari lingkungan. Baunya menyengat dan mengganggu kesehatan,” ungkapnya. Bahkan warga sekitar memberikan ultimatum dan mereka juga sudah melayangkan surat terdampaknya limbah. Dengan langsung ditandatangani 100 warga yang terdampak aliran limbah pabrik tersebut. Yang mana surat pernyataan keberatan tersebut sudah dikirimkan kepada pihak pabrik, dengan tembusan bupati, OPD terkait, aparat yang berwenang dan muspika setempat. “Warga beri waktu seminggu. Kalau tidak ada solusi warga akan menutup paksa aliran air limbah itu,” tandasnya. Sementara itu, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Bondowoso meminta pada Pemerintah Daerah agar bertindak tegas akan limbah pabrik yang mencemari lingkungan warga tersebut. Hal ini setelah Ketua Umum PC PMII Bondowoso, Saiful Khoir, A.Ma didampingi oleh Sekretaris Umum PC PMII Bondowoso, Daimul Ichsan, turun langsung ke lapangan mendengar keluhan warga yang terdampak limbah pabrik tersebut pada, Jum’at (29/1) lalu.[san]

Pura Agung Poten Luhur yang berada di lautan pasir Gunung Bromo.

wiwit agus pribadi/bhirawa

Pasang Dua CCTV Awasi Peningkatan Aktivitas Gunung Bromo Probolinggo, Bhirawa BPBD kabupaten Probolinggo memasang dua CCTV untuk memantau aktivitas Gunung Bromo. Dua CCTV tersebut dipasang di puncak Mentigen dan Seruni Point. “Kita pasang dua kamera CCTV dengan kualitas terbaik, dan bisa berputar arah 360 derajat. Dan hasil kamera bisa menembus kabut, dan nantinya akan terus update kecanggihan bisa merekam saat malam hari dengan zoom, dan hasil visualnya jelas dan bagus”, diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, Minggu (31/1). Pemasangan CCTV ini, lajjutnya merupakan upaya untuk deteksi dini kondisi Bromo . “Agar di saat terjadi erupsi, bisa kita pantau terus setiap harinya. Agar dampak dari bencana alam gunung api dari Gunung Bromo,

bisa diantisipasi sejak dini,” katanya. Hasil kamera CCTV, bisa dilihat di web resmi BPBD Kabupaten Probolinggo. Jadi masyarakat bisa melihat setiap hari kondisi terkini terlebih dulu, jika ingin berkunjung dan berwisata ke Gunung Bromo. Aktivitas Gunung Bromo terus dipantau hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, memasang kamera pengintai. Dengan kamera pengintai ini diharapkan perkembangan aktivitas gunung dapat diketahui secara cepat dan akurat yang nantinya informasi bukan hanya bisa digunakan bukan hanya untuk kalangan internal tetapi juga masyarakat luas. Menurut Anggit Hermanuadi, dengan tambahan perangkat pendukung lain, aktivitas Gunung Bromo dapat diakses masyarakat sehingga akurasi

info data tidak diragukan lagi. Namun untuk sementara CCTV ini bisa dipantau di internal BPBD. “Dengan terkoneksi internet, kita bisa memantau aktivitas Gunung Bromo dari kantor BPBD dan tim URC bisa dengan cepat ke TKP,” ujarnya. BPBD Probolinggo juga berkoordinasi dengan pos pantau Gunung Api Bromo. Untuk saat ini Gunung Bromo dalam status waspada atau level 2 dan aman dikunjungi asal tidak masuk ke zona larangan.”Bisa bermanfaat bagi traveling” jelas Anggit. Pemerintah dan BPBD Probolinggo mengimbau masyarakat maupun pengunjung lebih hati-hati di musim hujan. Sebab, tebing di sepanjang jalan menuju Gunung Bromo rawan longsor. Kemudian selalu mematuhi imbauan petugas PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana

Geologi) dan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) selaku pengelola wisata Gunung Bromo. “Wajib patuhi imbauan petugas dari PVMBG dan TNBTS, karena aktivitas salah satu gunung tercantik di dunia fluktuatif, dan radius aman 1 kilometer dari bibir kawah,” tutur Anggit. Selain itu , lanjutnya, aktifitas dua ekor macan tutul terekam kamera trap milik Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) juga perlu diwaspadai. Macan tutul itu terekam ada di sisi timur Gunung Semeru. Jaraknya sekitar tiga kilometer dari arah luncuran awan panas Gunung Semeru, saat erupsi beberapa waktu lalu. Rekaman kamera trap itu ditunjukkan oleh pengelola TNBTS wilayah empat di Kecamatan Candipuro, Lumajang.[wap]

Bupati Jombang Berharap Pembangunan Jembatan Ploso Selesai Sesuai Kontrak Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab memantau perkembangan pembangunan Jembatan Ploso, Jumat (29/01). Bupati berharap, pembangunan Jembatan Ploso ini bisa selesai sesuai kontrak yang ada yakni pada bulan Desember 2021. Bupati bersama Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli dan Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang tiba di lokasi pembangunan di

sisi selatan Sungai Brantas sekitar pukul 09.45 WIB. Orang nomor 1 di jajaran Pemkab Jombang itupun kemudian mendengarkan pemaparan petugas dari PT Waskita selaku pihak yang mengerjakan pembangunan Jembatan Ploso. Selain berharap pembangunan bisa diselesaikan sesuai kontrak, Bupati Jombang juga berharap agar pihak yang mengerjakan pembangunan Jembatan Ploso juga memperhatikan kualitasnya. “Karena ini menyangkut pelayanan masyarakat. Jangan sampai nanti

mestinya (bisa bertahan) sekian puluh tahun, kemudian baru berapa tahun sudah ada kerusakan, misalnya. Ini harus benar-benar dijaga kualitasnya,” ujar Bupati Jombang di lokasi. Bupati juga menyampaikan, berdasarkan pemaparan dari pihak PT Waskita, saat ini, progress pengerjaan pembangunan Jembatan Ploso ini mencapai 24 persen lebih. “Hampir 25 persen, nanti selesai Desember 2021,” tandas Bupati Jombang. Sekadar diketahui, pembangunan Jembatan Ploso, Kabupaten Jombang ini

menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Terkait pemantauan yang dilakukannya ini sambung Bupati, sesuai amanah yang disampaikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada acara virtual yang diikutinya sehari sebelumnya serta amanah dari pemerintah pusat. “Bahwa proyek-proyek yang dari (dana) APBN, itu pemerintah daerah, bupati/ walikota, supaya ada pengawasan. Oleh karena itu hari ini saya langsung melihat pekerjaan di Ploso ini,” tambah Bupati Jombang. [rif]

Gubernur Khofifah Bantu Korban Bencana Banjir Sungai Bedadung Jember, Bhirawa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serahkan bantuan kepada masyarakat Jember yang terdampak luapan sungai bedadung, Jumat (19/1) kemarin. Melalui BPBD Provinsi Jawa Timur, bantuan diserahkan ke BPBD Jember untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak.

Plt Kalakasa BPBD Jatim Yanuar Rahmadi didampingi Kepala Bakorwil V Jember, Ketua DPRD Jember Itqon Sauqi saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga Kelurahan Kepatihan Kec.Kaliwates Jember, Minggu (31/1).

Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rahmadi mengatakan, bantuan ini merupakan kepedulian Pemprov Jatim (Gubernur) kepada masyarakatnya yang tertimpa bencana melalui BPBD Jatim. “ Atas dasar itu, kami melakukan koordinasi Bakorwil V dan BPBD serta jajaran TNI / Polri dalam pendistribusian bantuan. “ Bantuan yang diberikan berupa beras 1 ton, ratusan peralatan pembersih rumah, ratusan paket sandang, paket untuk balita, makanan siap saji dan tambahan lauk

serta matras tempat tidur,” ungkap Yanuar kemarin. Didampingi Kepala Bakorwil V Jember, Ketua DPRD dan Muslimah NU, bantuan tersebut diserahkan kepada Kepala BPBD Jember Satuki untuk di distribusikan kepada masyarakat yang terdampak. Dalam kesempatan itu, Yanuar juga menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman bencana yang sewaktuwaktu terjadi disekitarnya. “ Berdasarkan rekomendasi dan rilis BMKG, cuaca ektrim seperti inten-

sitas hujan yang tinggi, puting beliung puncaknya terjadi di bulan Februari dan Maret 2021. Hendaknya masyarakat berhati-hati dan waspada. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti perkembangan informasi yang dikeluarkan oleh lembaga resmi pemerintah. Baik dari BMKG,BPBD, Bakorwil maupun lembaga TNI dan Polri,” ujar Yanuar menghimbau. Dikatannya, penanganan bencana merupakan tanggung jawab bersama sehingga masyarakat diharapkan selalu care dalam setiap menerima informasi.” Persoalan bencana merupakan tanggung jawab kita bersama. Baik lembaga pemerintah, swasta dan media (pers) juga ikut bertanggung jawab untuk memberikan informasi dan edukasi terkait kesiapsiagaan dan ketanggap daruratan bencana kepada masyarakat,” imbuhnya

Usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga di Kelurahan Kepatihan Kec.Kaliwates , Yanuar Rahmadi didampingi Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo Ketua DPRD Jember H.Itqon Sauqi dan Lurah Kepatihan Nanang, menyempatkan diri melihat lokasi bencana di RW 22 Keluran Kepatihan Kaliwates Jember. “ Di Kelurahan Kepatihan ini ada sekitar 160 KK atau 589 jiwa yang terdampak bencana. Sedikitnya ada 29 rumah rusak ringan, 59 rumah rusak sedang dan 17 rumah rusak berat,” ungkap Lurah Kepatuhan Nanang kepada Bhirawa kemarin. Nanang juga mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Gubernur Jatim yang ikut membantu meringankan beban warganya.”Bantuan ini sangat membantu dan meringankan beban warga kami,” pungkasnya.[efi]


JATIM MEMBANGUN

Senin Pon, 1 Februari 2021

Halaman 9

Perumdam Tirta Pendalungan Beri Voucer Potongan Terdampak Banjir Jember, Bhirawa Perumdam Tirta Pendalungan Jember berikan potongan (Diskon) tagihan rekening sebesar Rp.25.000 kepada para pelanggannya yang terdampak luapan air sungai bedadung yang terjadi Jumat (29/1) malam kemarin. Voucer potongan rekening ini, berlaku untuk tagihan pembayaran Maret 2021. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Perumdam Tirta Pendalungan Jember Ady Setiawan usai melakukan visitasi ke sejumlah titik pelanggan air minum yang berada disepanjang bantaran sungai bedadung yang terdampak banjir, Sabtu (30/1). “ Kita sudah melakukan mitigasi

di lapangan ketika debit air sungai sungai bedadung mulai naik. Apalagi beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA) seperti di Kaliwates (Vila Indah Tegal Besar dan Vila Tegal Besar), Pakusari dan Wirolegi tidak bisa produksi karena terendam air,” ungkap Ady Setiawan disela-sela

kunjungannya dibeberapa titik yang terdampak bencana banjir. Setelah airnya mulai surat, kata Ady, petugas langsung melakukan normalisasi. “ Setelah bersih-bersih instalasi pengelolaan air, petugas langsung melakukan pengecekan on sport sambungan rumah yang terdampak banjir. Ada beberapa jaringan pipa yang rusak dan hilang karena tergerus air. Dan itu sudah kita lakukan pembenahan untuk memastikan kebutuhan air bersih terpenuhi,” terangnya pula. Ada lima titik lokasi yang menjadi

sasaran visiting Ady Setiawan. Yakni di rumah warga lingkungan Durenan, disekitar lokasi jembatan, perumahan Indah Vila Tegal Besar, Perum Vila Tegal Besar dan perkampungan pada penduduk di jalan Raden Patah. “ Ada beberapa jaringan yang rusak. Bahkan ada pipanisasi yang dibangun secara swadaya masyarakat, hilang (hanyut). Untuk jaringan yang rusak, Unit Reaksi Cepat (URC) Perumdam, langsung melakukan perbaikan. Termasuk kita membantu membenahi pipa yang hilang,” terangnya. Pemberian voucer potongan tagi-

han sengaja berikan untuk meringankan beban mereka ( pelanggan). Karena kata Ady, disaat bencana seperti ini, kebutuhan air meningkat.” Biasa untuk bersih-bersih rumah dari lumpur. Sehingga air bersih banyak terpakai untuk itu,” katanya pula. Selain pemberian potongan tagihan, Perumdam yang dulu bernama PDAM juga membagikan sembako, air mineral. Kebijakan Direktur Perumdam Tirta Pendalungan Ady Setiawan, mendapat respon positif dari para pelanggan yang rumahnya terdampak bencana banjir. Seperti yang di-

ungkapkan oleh Suhartono warga Jalan Raden Patah Kelurahan Kepatihan Jember. Suhartono, ada puluhan rumah warga yang terendam hingga 1,5 meter. Sehingga banyak lumpur mengendap didalam rumah. “ Dalam kondisi seperti ini, air bersih banyak dibutuhkan. Selain itu kebutuhan sehari-hari, air bersih banyak digunakan untuk bersihbersih. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Ady atas kebijakannya, sehingga sangat membantu dan meringankan beban kami,” pungkas Suhartono. [efi]

KELANA JATIM

Kodim 0814 Jombang Gelar Apel Penegakan Protokol Kesehatan Jombang, Bhirawa Kodim 0814 Jombang menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 di Wilayah Kodim 0814 Jombang, Minggu 31 Januari 2021 di Lapangan Makodim 0814 Jombang. Apel ini dipimpin langsung Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono dan dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang, Akhmad Jazuli serta Kabag Ops Polres Jombang, Kompol Mohammad Puji. Pasukan apel terdiri dari 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Kodim 0814 Jombang, 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) Polres Jombang, 2 Regu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang, 2 Regu Senkom, 1 Regu Taruna Tanggap Bencana (Tagana), 2 Regu Relawan Semar, dan 1 Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang. Letkol Inf Tryono menyampaikan bahwa, Kodim 0814 Jombang bekerja sama dengan instansi terkait di antaranya Kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Jombang serta seluruh organisasi kemasyarakatan untuk melaksanakan penegakan disiplin mematuhi Protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Jombang. “Pencegahan penyebaran Covid-19 ini lebih menekankan kepada imbauan dan tindakan yang lebih tegas kepada masyarakat agar memakai masker, tidak berkerumun, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan,” tegas Dandim 0814 Jombang. [rif]

Meski Tak PPKM,Satgas Covid-19 Lamongan Tertibkan Prokes Lamongan,Bhirawa Meski dinyatakan sebagai Kabupaten yang tak lagi menerpakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, TNI Polri bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lamongan memperketat protokol kesehatan masyarakat. Buktinya, Operasi Penegakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Wilayah Kabupaten Lamongan tetap berjalan dengan pendekatan lunak. “Kami terus melakukan pendisiplinan protokol kesehatan ditengah Pandemi Covid-19.Meski vaksinasi sudah berjalan kita tetap memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya prokes,” ungkap Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, Minggu(31/1). Dijelaskanya, Operasi Penegakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan di Wilayah Kabupaten Lamongan sangat penting.Sebab sampai saat ini kita belum bisa memastikan masa pandemi Covid-19 kapan akan berakhir. “Kita tetap optimis, dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya prokes, insyaAllah kita mampu melewati semua ini,”jelasnya. Dalam Operasi Penegakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan yang melibatkan anggota TNI-POLRI dan Pemkab memperketat penggunaan masker,jaga jarak dan menghindari kerumunan. Penertiban penggunaan masker menjadi salah satu tujuan pokok.”Tidak ada kata lelah dalam penertiban penerapan prokes.Utamanya pada tempat-tempat keramaian diantaranya jalan pantura, seputaran pasar serta terminal.Sebab lokasi tersebut merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai penjuru dan sangat rawan serta mudah akan siklus penyebaran dari Virus Corona bila Kita tidak hati-hati serta tidak mematuhi Protokol Kesehatan,”imbuh Dandim. [Aha/Yit]

Alimun Hakim/Bhirawa

Satgas Covid-19 Kab.Lamongan terus memperketat soal penertiban protokol kesehatan masyarakat.

sudarno/bhirawa

Tampak TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pasukan Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha guna memberikan pengarahan kepada seluruh Danpos dan Perwira Satgas Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha.

Panglima TNI Kunjungi Yonif Para Raider 501 Madiun, Bhirawa Kota Madiun kembali menjadi tujuan pejabat negara dalam menjalankan tugasnya. Kali ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang berkunjung. Pucuk pimpinan instansi TNI itu berkunjung ke Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501 Bajra Yudha Madiun, Jumat (29/1). Wali Kota Madiun Maidi, Bupaati Madiun, Ahmad Dawami turut menyambut kedatangan Marsekal Hadi di Lanud Iswahjudi. Kedatangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto disambut bersama jajaran TNI, Wali Kota Madiun dan Bupati Madiun turut menyambut di gedung Iswahjudi untuk beramah tamah. Rombongan Panglima lantas menuju Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha guna memberikan pengarahan kepada seluruh Danpos dan Perwira Satgas Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha. Selain itu, juga mengemuka gelar kesiapan Satgas di sana. Wali Kota Madiun merasa terhormat dengan kedatangan Panglima TNI tersebut biarpun sejenak. ‘’Ya tentu ini satu kehormatan, kota kita dikunjungi pejabat negara. Biarpun cuma sebentar dan dalam rangka menjalankan tugas, tetapi secara tidak langsung Panglima melihat kota kita,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi. Kunjungan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bukan kali pertama. Sebelumnya, Marsekal Hadi pernah berkunjung bersama Kapolri yang kala itu masih dijabat Jenderal Polisi Drs. Idham Aziz pada Juli 2020 lalu. Bahkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sempat memberikan apresiasi terkait terobosan Pendekar

Waras yang menjadi upaya Pemerintah Kota Madiun dalam penanganan Covid-19. Apresiasi diberikan karena Pendekar Waras disebut meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanganan Covid-19. Program Pendekar Waras dinilai

tepat baik secara nama maupun fungsinya. Nama Pendekar Waras yang mengambil unsur lokal dinilai bisa menjadi branding yang bagus sekaligus mudah diingat. Begitu juga dari segi program di dalamnya. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi

Tjahjanto menyebut protokol kesehatan Covid-19 terakomodir dengan baik dalam program Pendekar Waras tersebut. Masyarakat bisa saling mengingatkan pentingnya pemakaian masker, jaga jarak, dan cuci tangan menggunakan sabun. [dar]

Tekan Covid-19, Satgas Aman Nusa Sosialisasi Prokes di Pasar Hewan Situbondo, Bhirawa Guna untuk menekan tingginya sebaran virus Covid-19, jajaran Satpol PP Kabupaten Situbondo bersama Tim Satgas Aman Nusa Polres Situbondo menggelar patroli berisi himbauan protokol kesehatan (prokes) di lokasi pasar hewan di Desa Kertosari Kecamatan Asembagus dan Pasar Hewan Sumberkolak Kecamatan Panarukan, Sabtu (29/1). Dua pasar hewan ini menjadi sasaran operasi Prokes, karena diyakini tim gabungan sebagai tempat berkumpulnya para pembeli dan penjual ternak. Informasi Bhirawa menyebutkan, kegiatan patroli dipimpin langsung Kabag Ops Polres Situbondo Kompol Yatno Mardi bersama Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriani dengan menerjunkan sejumlah personil gabungan Polres, Polsek Asembagus dan jajaran Satpol PP Pemkab Situbondo. Dalam kegiatan patroli ini, tim gabungan juga menyampaikan sejumlah pesan kamtibmas untuk mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan. Kabag Ops Polres Situbondo Kompol Yatno Mardi menegaskan, himbauan dan patroli tersebut diadakan untuk mencegah gangguan kamtibmas, tindak pidana dan himbauan akan pentingnya pelaksanaan disiplin protokol kesehatan un-

sawawi/bhirawa

Kabag Ops Polres Situbondo Kompol Yatno Mardi bersama Kasat Lantas AKP Indah Citra Fitriyani dan Satpol PP saat melakukan sosialisasi prokes di Pasar Hewan.

tuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat, pedagang dan pembeli di pasar hewan agar menjalankan protokol kesehatan. Caranya, aktif memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan tidak berkerumun. Itu semua untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” ungkap perwira dengan satu melati dipundaknya tersebut. Masih kata Kompol Yatno, jajarannya juga berpesan kepada UPTD pengelola

pasar agar menyiapkan sarana cuci tangan dan masker karena saat ini masih banyak warga yang melakukan transaksi di lingkungan pasar hewan. Selain memberikan imbauan prokes, lanjut Kompol Yatno, pihaknya juga membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat dengan melibatkan personil polisi. “Kami yakin dengan sejumlah upaya dan cara tersebut, sebaran virus Covid-19 di Kota Santri Situbondo ini akan bisa ditekan,” pungkas Kompol Yatno. [awi]

Dua Pejuang Jawa Timur Memerangi Pandemi COVID-19 Lampu rotator berwarna merah menerangi gelapnya malam di jalanan Depok. Raungan sirene mobil ambulans yang sayup-sayup terdengar dari kejauhan kini menghilang saat berhenti di Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia. Pengemudi ambulans dengan cekatan turun dan memberikan aba-aba kepada perawat untuk segera menurunkan pasien terjangkit COVID-19 dan membawanya ke ruang ICU. “Terima kasih Mba Ika,” ujar salah satu petugas tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut dengan buru-buru. Ika Dewi Maharani adalah wanita asal Ternate, Maluku Utara, yang merupakan salah satu relawan yang mengabdikan dirinya menjadi garda terdepan memerangi pandemi COVID-19. Dengan latar belakang ilmu perawat lulusan STIKES Hang Tuah Surabaya, Ika tidak hanya membantu tenaga medis, kemampuannya dalam mengemudi membuat dirinya ditugaskan menjadi pengemudi mobil ambulans untuk menangani pasien COVID-19. “Saya mendengar kabar dari salah satu relawan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia [Hipgabi] bahwa saat ini dibutuhkan

relawan medis untuk area Jakarta. Posisi yang dibutuhkan ini khusus untuk perawat yang bisa mengemudikan ambulans. Saya bertekad mengisi posisi yang sangat dibutuhkan itu,” ujar Ika yang juga merupakan penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia 2020 kategori khusus. Ika mengikuti pencarian relawan yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada 11 April 2020. Selama masa bertugas, sudah lebih dari puluhan pasien telah dievakuasi oleh ambulans yang dikemudikan Ika. Meski ditugaskan di RS Universitas Indonesia, Ika tidak hanya mengevakuasi dan merawat pasien rujukan di wilayah Depok, tetapi juga di wilayah Jabodetabek.

Menurut salah satu juri SATU Indonesia Awards 2020, Prof. Emil Salim, Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia, Ika adalah sosok yang lugu. Dia mengisi waktu lowong dengan menggunakan ilmu keperawatannya dan mengemudikan ambulans untuk menangani krisis bangsa. “Sikap itu adalah karakter anak bangsa Indonesia yang terpuji sebagai pejuang tanpa pamrih.” Hingga saat ini Ika masih bertekad dalam melayani pasien dalam situasi apapun dan memberikan pelayanan yang terbaik. “Saya berharap pandemi ini agar cepat berakhir dan dapat mempertemukan kembali dengan orang tua serta anak tunggal saya, Yura. Bukankah kita semua rindu menikmati udara bebas tanpa menggunakan masker dan dapat bersosialisasi,” ujar perawat yang saat ini berdomisili di Surabaya, Jawa Timur. Mirip dengan pengabdian Ika dalam memerangi pandemi, Kepala Desa asal Ketapan Rame Zainul Arifin di tengah pandemi COVID-19 juga mengabdikan dirinya untuk

mewujudkan desa mandiri melalui Desa Sejahtera Astra (DSA) Ketapan Rame, di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Melalui Taman Ghanjaran, Zainul, sosok yang mengepalai tiga desa, yaitu Desa Ketapan Rame, Desa Sukorame, dan Desa Slepi, mampu merangkul para warga untuk terlibat dalam mewujudkan desa mandiri. “Taman Ghanjaran ini dipercaya dapat mengembangkan wilayah Ketapan Rame agar menjadi desa mandiri. Bagaimana caranya? saya mengenalkan cara investasi kepada 1.879 kepala keluarga untuk menjadi pemilik wahana,” ujar Zainul. Sejak dibukanya Taman Ghanjaran pada Desember 2019, Zainul menawarkan para warga dengan cara membeli saham senilai Rp1 juta per lembar. Setelah melewati penjelasan panjang, pada Februari 2020 terkumpulah 448 kepala keluarga yang terdaftar sebagai pemegang saham Taman Ghanjaran dan mampu mengumpulkan modal sebesar Rp3,8 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mendirikan wahana bermain serta kuliner.

Pejuang kemanusiaan asal Jatim perangi Covid-19

Meski tidak mudah karena tempat wisata terpaksa ditutup akibat pandemi COVID19, para warga sempat mengalami kebingungan karena tidak dapat mengakses tempat wisata Taman Ghanjaran. Akhirnya tempat wisata tersebut kembali beroperasi pada bulan Agustus 2020 dengan mengikuti berbagai aturan protokol kesehatan.

Selama masa menunggu aturan baru dari pemerintah, para warga hanya mengandalkan pemasukan dari sumber air mineral yang termasuk salah satu potensi alam DSA Ketapan Rame. Tenaga desa yang dulunya membawa penghasilan Rp30 juta pertahun, kini secara perlahan mengalami peningkatan sekitar Rp2 miliar pada tahun 2020. [ma]


EKONOMI Pembudidaya Tambak Ikan Sikapi Teguran Kementerian PUPR Senin Pon, 1 Februari 2021

Halaman 10

Terkait Izin Pengusahaan Sumber Daya Air di Anak Sungai Pemkab Malang, Bhirawa Sehubungan dengan terbitnya surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI tertanggal 25 Januari 2021 yang berisi tentang permohonan kebijaksanaan terkait pengusahaan sumber daya air (SDA), CV Tri Utama Sejahtera (TUS) langsung menyikapi dengan mengirimkan surat balasan Jumat (28/1). Surat balasan yang ditembuskan ke Menteri PUPR; Gubernur Jatim; Kapolda Jatim dan Sekretaris Dirjen SDA Jakarta tersebut ditandatangani langsung Direktur CV Tri Utama Sejahtera, Stephanus Oetomo. Menurut Stepahnus Oetomo, CV miliknya bergerak di bidang budidaya tambak ikan yang berada di sejumlah daerah, diantaranya di Kabupaten Malang, Probolinggo dan Situbondo. Khusus budidaya tambak ikan yang ada di Kabupaten Malang, terletak di Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan sebagian mengambil sumber daya air sebagai media budidaya dari air laut. “Ya itu diambil saat air laut pasang tertinggi yang melimpah ke badan sungai penguluran (anak sungai Brantas),” ujar Stepanus. Masih kata Stephanus, saat dilakukan verifikasi lapangan (verlap), aku Stephanus, kondisi air laut kala itu sedang surut sehingga pipa dan pompa inlet yang berada di badan sungai penguluran jelas terlihat. Disisi lain, ujar Stephanus, saat verifikasi yang ditemui tehnisi tam-

bak (Sukoco) sebagian besar media air pada kolam budidaya ikan diambil melalui sumur pasak (air tawar). “Agar kenyamanan berusaha kami mendapatkan jaminan, CV Tri Utama Sejahtera meminta untuk dilakukan peninjauan ulang di lapangan,” harap Stephanus. Stephanus kembali menambahkan, dalam surat Kementerian PUPRRI tersebut, terdapat enam poin penting yang disampaikan kepada CV Tri Utama Sejahtera Malang. Satu di antaranya, sebut Stephanus, CV Tri Utama Sejahtera diminta segera mengurus izin pengusahaan sumber daya air yang didahului dengan pengajuan permohonan rekomendasi dari BBWS Brantas. “Surat itu ditandatangani Dirjen SDA Kementerian PUPR (Jarot Widyoko) yang ditembuskan ke Menteri PUPR; Gubernur Jatim; Kapolda Jatim; Sekretaris

Pemkot Malang, Bhirawa Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, akhir pekan kemarin menerima penyerahan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) dari pengembang Apartemen Begawan, PT. PP Properti Tbk. PSU berupa lahan makam dengan total seluas 612 meter persegi di Kelurahan Tasikmadu, Lowokwaru serta lahan untuk jalan tembus Tlogomas - Saxophone seluas 3.620,24 meter persegi. Tercatat, ini merupakan pertama kalinya di Jawa Timur pengembang apartemen menyerahkan PSU kepada pemerintah daerah. Wali Kota Sutiaji menyambut baik yang dilakukan pengembang Apartemen Begawan tersebut. “Kami sampaikan ribuan terima kasih kepada Begawan karena sudah berkontribusi kepada kita. Insya Allah itu simbiosis mutualisme,” ujar Sutiaji. Ia berharap akses jalan ini mudah-mudahan bermanfaat, bagi masyarakat kota Malang. Selanjutnya, menurut Hadi Santoso, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, penyerahan PSU dari pengembang apartemen adalah kali pertama dalam catatan Pemerintah Kota Malang.[mut]

KEHILANGAN SURABAYA HILANG BPKB, Rush 1.5 S GQMFJ AT, Tahun 2014, Hitam Metalik, Nopol : L 1020 RU, Noka : MHFE2CK3JEK026016, Nosin : DEF8561, A/n. S. Dewi Mu’arofah, DRA, Alamat : Kebonsari VII – A/4 Rw. 02 Rt. 04 Kel. Kebonsari Kec. Jambangan Surabaya No. 7823/IMB/BI-IV/2021

TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5532 RAQ,Yamaha, th.2016, Putih, a/n. Kuswarini, Ds. Wajak Lor, Boyolangu – T.Agung No. 7824/IMB/BI-IV/2021

HILANG BPKB, Mobil Mitsubishi, AG 9268 UT, a/n. Maizir Muqtafi, Dsn. Purwodadi, RT 2/8 Ds Tanen, Rejotangan – T.Agung No. 7825/IMB/BI-IV/2021

HILANG BPKB, Spd Mtr Scoopy, AG 2170 RAR, a/n. Endah Sugiatin, RT 3/2 Ds. Podorejo, Sumbergempol – T.Agung No. 7826/IMB/BI-IV/2021

BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 4201 AAD, a/n Kamsih, Dsn Balongcabe RT/RW 18/05, Kec Kedungadem Bjn No. 7827/IMB/BI-IV/2021

TUBAN HILANG BPKB, S-6696-HF. An.Siaman, Kel Sidomulyo Gg Aryoleno 335 001/ 003,Kec Tuban, Kab Tuban, hp 089524997536 No. 7828/IMB/BI-IV/2021

HILANG BPKB, S-9453-HC. An.Kanang Fatkan, Ds Mandirejo RT 003/001, Kec Merakurak, Kab Tuban, hp 082302478858 No. 7829/IMB/BI-IV/2021

Dirjen SDA dan Kepala BBWS Brantas,” beber Stephanus. Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan (Dis-

kan) Kabupaten Situbondo, RBH Fathorrahman menjelaskan jika pengusahaan sumber daya air hanya dipergunakan untuk keperluan sehari-hari tidak perlu ijin.

Sebaliknya, ungkap Fathorrahman, jika pengusahaan SDA itu untuk keperluan usaha, terlebih untuk sebuah industri, maka wajib dan fardhu ain untuk mengantongi ijin.

“Ya benar usaha budidaya tambak ikan yang ditekuni Stephanus Oetomo juga berdiri di Kabupaten Situbondo,” pungkas RBH Fathorrahman. [cyn,awi]

Kembangkan Brand Baru

BURSA EKONOMI

Wali Kota Malang Terima PSU dari Pengembang Apartemen

Foto Stefanus Oetomo for Bhirawa

Tambak budidaya ikan milik CV Tri Utama Sejahtera yang terletak di Dusun Bajulmati Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang.

YIS Jaga Keberlangsungan Belajar Siswa Surabaya, Bhirawa Di tengah polemik kerja sama pengelolaan bidang pendidikan antara Yayasan Ilyas Shafira (YIS) dan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA) yang terjalin sejak November 2016 lalu harus berakhir ditengah jalan. Perwakilan YIS, Muhammad Yunus Chalidana mengungkapkan untuk keberlangsungan pembelajaran, pihak YIS akan mengembangkan brand baru sehingga para wali murid tidak yang sudah mensekolahkan anak-anaknya tetap bisa mengikuti pembelajaran. “Itu semuanya tergantung dari para wali murid, masih berkeinginan anak-anaknya sekolah di naungan kami atau tidak. Dan pastinya kurikulum yang akan kami berikan ke anak-anak lebih baik, Karena kami akan mengembangkannya dengan kurikulum Cambridge,” terangnya, didampingi 92 Law Firm, Muhammad Takim, S.H, Minggu (31/1). Yunus menambahkan pengembangan sekolah ini juga masih akan menunggu respon dari para wali murid, paling sedikit ada 20 siswa.

“Maka kami siap membuka sekolah dengan brand baru,” ujarnya. Sementara terkait dengan polemik dengan YPIA karena terputusnya kerjasama yang berdasarkan surat nomor 303/XII/E/YPIA-P/1442.2020 perihal relokasi kampus Al Azhar Malang yang dikeluarkan oleh YPIA pusat pada tanggal 8 Desember 2020. Pada poin ke-4 surat tersebut menyebutkan, YPIA tidak lagi memperpanjang perjanjian pengelolaan pendidikan KB/TKI Al Azhar 60 dan SDI Al Azhar 64 di Menganti dan KB/TKI Al Azhar 62 dan SDI Al Azhar 69 di Juanda dengan YIS yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 mendatang. YIS sendiri mengklarifikasi terkait surat pemutusan kerjasama dari YPIA yang seolah pihak YIS tidak bertanggung-jawab. “Yayasan Ilyas Shafira tidak pernah memutuskan atau mengingkari kesepakatan kerjasama yang tertuang dalam kontrak Perjanjian Pengelolaan Pendidikan pada tanggal 27-082-018 Nomor 281/VIII/C/YPIAPPP/1439.2018 dengan masa berakhir

perjanjian pada tanggal 30 Juni 2021, Namun, pemutusan kerjasama murni dari pihak YPIA sendiri,” jelasnya. Menurut Yunus, YIS awalnya dibentuk untuk menaungi masjid-masjid perumahan Shafira di bawah naungan

perusahaan properti Chalidana Group. Sehingga, kehadiran yayasan murni untuk dakwah dan memperluas upaya tersebut melalui bidang pendidikan di lingkungan perumahan yang mereka bangun.[riq]

Kuasa hukum YIS 92 Law Firm, Muhammad Takim, S.H (kiri) bersama Perwakilan YIS, Muhammad Yunus Chalidana.

Pemkot Kediri Bakal Revitalisasi Pasar Ledokan Kota Kediri, Bhirawa Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri mulai mensosialisasikan revitalisasi pasar dan pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL). Disperdagin akan melakukan revitalisasi Pasar Ledokan agar lebih nyaman bagi pedagang. Sehingga banyak pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Kepala Disperdagin Kota Kediri, Tanto Wijohari menjelaskan, dalam sosialisasi ini Pemerintah Kota Kediri memaparkan hak dan kewajiban PKL. Sehingga para PKL ini bisa nyaman berjualan.”Kami mengajak Satpol PP Kota Kediri untuk menjelaskan Perda Nomor 7 Tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL dan Peraturan Wali Kota Kediri Nomor 37 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 7 Tahun 2014,” jelas Tanto. Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan, Pembangunan Manusia, Perekonomian, dan Infrastruktur (PPMPI), Erwin Sukarno mengatakan, kondi-

Pasar Ledokan Kota Kediri.

si pasar Ledokan sirkulasi udaranya kurang tertata, sehingga menjadikan pasar pengap dan kurang nyaman. Pasar Ledokan memiliki kapasitas 125 pedagang, dan saat ini hanya 40 pedagang yang aktif. “Pasar ledokan ini merupakan aset esensial untuk masyarakat di sekitar, namun lokasi yang kurang nyaman membuat aktivitas di pasar ini kurang maksimal,” tutur Erwin.

Permasalahan lain yang ada yakni, trotoar yang sudah rusak, pasar yang dikelilingi pagar pembatas, fasilitas penunjang pasar yang tidak nyaman hingga ketersediaan tempat parkir yang belum memadai. “Desain pasar ini akan menyesuaikan dengan perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan orisinalitas dari pasar”, imbuhnya. Semenatra titik yang nantinya akan

dilakukan renovasi yakni gerbang masuk, perbaikan sirkulasi udara, penambahan mini stage, hingga area khusus untuk pedagang kaki lima. “Di muka pasar akan kami sediakan area khusus pedagang kaki lima yang biasanya berjualan disepanjang jalan KKO Usman, Dandangan,” ungkap Erwin. Erwin menjelaskan revitalisasi pasar Ledokan ini sejalan dengan program penataan sungai kresek di wilayah Dandangan. Sebelum dilakukan relokasi, pemerintah sudah mempertibangkan lokasi yang strategis untuk para pedagang kaki lima ini. Upaya ini direspon positif oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Trio Rendarwanto. Revitalisasi ini akan sejalan dengan visi dan misi LPMK untuk membuat pasar ramai kembali. Program ini akan menjadi proyek pilot yang nantinya diterapkan di daerah lain. Diharapkan upaya ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. Selain itu keberadaan pasar Ledokan di kelurahan Dandangan ini dapat lebih maksimal.[van]

SELAYANG PANDANG

Perumda Tirta Kanjuruhan Milik BUMD Pemkab Malang sebagai Perusahaan Sehat Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (KemenPUPR) menyebutkan, ada 148 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang tersebar di Indonesia yang saat ini kurang sehat dan sakit. Jumlah perusahaan daerah yang kurang sehat itu, didapat setelah KemenPUPR melakukan penilaian kerja pada tahun 2020. Dari jumlah PDAM yang kurang sehat dan sakit, bukan termasuk perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yakni Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Karena perusahaan tersebut telah berada urutan nomor 6 yang memiliki peringkat tertinggi nilai kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum Tahun 2020. “Karena Perumda Tirta Kanjuruhan memiliki nilai 4,10, tentunya sebagai perusahaan yang kini

dalam kondisi sehat. Bahkan, perusahaan kami juga masuk urutan ke tiga yang memiliki pelanggan terbesar yakni mencapai 133, 987 pelanggan,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi, Minggu (31/1), saat dihubungi melalui telepon selulernya. Menurut dia, urutan pertama pencapaian pelanggan yang tertinggi adalah Perumda Tirta Karta Raharja Kabupaten Tangerang yang mencapai 149,011 pelanggan, sedangkan

cahyono/Bhirawa

Syamsul Hadi Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kab Malang

urutan kedua Perumda Tirta Raharja Kabupaten Bandung yang kini memiliki 103,499 pelanggan. Sehingga dengan penilaian dari Kemen-

PUPR tersebut, maka Perumda Tirta Kanjuruhan sebuah perusahaan milik Pemkab Malang yang kini dalam kondisi sehat. “Perusahaan sehat karena kerja keras semua karyawan dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dan apalagi sekarang ini Perumda Tirta Kanjuruhan dalam pelayanannya semu sudah menggunakan aplikasi melalui internet, sehingga masyarakat dipermudah dalam mendapatkan pelayanan,” ujar Syamsul. Di sisi lain, dia menambahkan, dalam peningkatan pelayanan kepada pelanggan, pihaknya juga akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di tahun 2021 ini. Sedangkan pembangunan tersebut, diproyeksikan dapat mengatasi kekeringan yang kerap melanda enam

kecamatan di Kabupaten Malang, yakni Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan, dan Kalipare. Pembangunan SPAM ini rencananya akan dikerjakan selama dua tahun, kita targetkan mulai dapat difungsikan pada tahun 2023 mendatang. “Sumber air yang kita manfaatkan sebagai kebutuhan air baku tersebut, kita ambilkan dari aliran Sungai Lesti di kawasan Malang Selatan, yang anggarannya kita siapkan sebesar Rp 500 miliar,” jelas dia. Syamsul melanjutkan, pihaknya untuk membangun SPAM itu, pihaknya sudah melakukan kajian dan survey. Sehingga nantinya setelah SPAM tersebut selesai, sudah ada 50 ribu Kepala Keluarga (KK) yang berminat menjadi pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan.

Anggaran untuk membangun SPAM itu, bersumber dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provins,i dan Pemerintah Daerah, yang prosentasenya 30 persen dari Pemerintah Daerah (Pemkab Malang) dan 70 persen sisanya, dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kapasitas untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih kepada 50 ribu pelanggan, kata dia, Perumda Tirta Kanjuruhan akan mengambil air dari aliran Sungai Lesti dengan kapasitas 500 liter per detik. Pihaknya sudah koordinasi dengan Perum Jasa Tirta (PJT) dan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) karena itu wilayahnya. “Sehingga kami direkomendasikan untuk bisa mengambil air sungai itu sampai 1.000 liter per detik,” pungkasnya.[cyn]


SAMBUNGAN

Senin Pon, 1 Februari 2021

Percepat Vaksinasi, Berharap Tambahan Fasyankes

Ajak Masyarakat Tingkatkan Disiplin Prokes l

Berkapasitas 160 Bed, Pembangunan RS Paru Dungus Masuk Finishing l

l

Sambungan hal 1

peran serta dan andil masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan sangat dibutuhkan,” harapnya. Di akhir PPKM satu minggu ini, sambung Suharyanto, seluruh jajaran baik TNI/ Polri terus meningkatkan tugas di wilayah masing-masing terkait penegakan protokol kesehatan. “Penegakan prokes terus kami lakukan bersama-sama,” tegasnya. Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menambahkan, Polda Jatim bersama Pangdam V/Brawijaya siap mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Penegakan Disiplin protokol kesehatan. “Kami Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya siap mendukung program Pemerintah provinsi dalam penegakan disiplin prokes,” tambahnya. Terkait dengan Vaksinasi, sambung Nico, masyarakat sendiri diharapkan jangan ragu untuk di vaksin. Sehingga kita semua masyarakat bisa mendukung langkah Pemerintah Pusat. Sementara untuk penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Nico mengaku aparat gabungan TNI, Polri dan jajaran dari Pemprov Jatim siap mengawal. Tentunya dengan rutin melaksanakan operasi penegakan disiplin protokol kesehatan. Masih kata Nico, saat ini sudah tidak ada lagi sosialisasi. Jika ditemukan pelanggar, maka langsung dilakukan tindakan tegas dengan diberikan denda hingga mencabut izin usaha. Hal ini dilakukan guna mengurangi kerumunan, sehingga angka positif Covid-19 bisa ditekan. “Dalam menerapkan PPKM, kita akan sedikit tegas dengan langsung berikan denda kepada pelanggar. Dan bagi tempat usaha jika masih nekat buka di jam yang sudah ditentukan, kita akan cabut izin usahannya,” pungkasnya. [bed]

Sambungan hal 1

nya mencapai 95 persen, masuk tahap finishing (penyelesaian),” kata Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono. Heru menambahkan, keseluruhan RS Paru Dungus ini terdiri dari 5 unit joglo, 3 rumah Limasan, 2 musala joglo (putra putri) dan 4 ruang pasien. Ada juga fasilitas pendukung, meliputi ruang UGD, ruang radiologi, laboratorium, poliklinik, area jogging track, dan tempat relaksasi. “RS Lapangan Joglo Dungus, Madiun yang dibangun di sebagian area RS Paru Dungus ini rencananya berkapasitas 160 bed,” tambahnya. Dengan progres 95% ini, sambung Heru, diharapkan RS Lapangan Joglo Dungus ini bisa diresmikan. Sehingga pemenuhan kebutuhan RS rujukan khusus Covid-19 dapat terpenuhi. “Harapannya pada awal pekan nanti, RS Lapangan Joglo Dungus sudah bisa diresmikan sebagai RS Rujukan Khusus Covid-19 untuk wilayah Mataraman,” pungkasnya. Dalam peninjauan turut hadir Direktur RS Paru Dungus, dr Asmaul Husna; Kepala RS Lapangan Joglo Dungus, dr Hendri Harianto; Ketua Gugus Tugas Tracing Satgas Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso; Direktur RS Jiwa Menur, dr Ilham. Serta Kadis PR KP & Cipta Karya, Ir Baju Trihaksoro. Selanjutnya hadir juga Kadis Perkebunan Jatim, Plt Kalaksa BPBD Jatim yang diwakili Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja; Kabid KL BPBD Jatim, Sriyono; Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno dan Tenaga Ahli Kebencanaan, Suban Wahyudiono. bed

Gubernur Jatim Khofifah saat peninjauan progres vaksinasi tenaga kesehatan.

Satgas Covid-19 Dilarang Sita KTP-el Pelanggar Prokes Sambungan hal 1 lainnya, misalnya mengurus BPJS, perbankan, bantuan sosial dan lain sebagainya. Jadi KTP-el merupakan hak konstitusional warga negara. “Pemerintah daerah sejatinya dalam memberikan sanksi bagi pelanggar prokes haruslah sebagai satu kesatuan penyelenggaraan peme­ rintahan. Kepemilikan KTP-el telah diatur dalam UU No 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Imbauan ini sejalan dengan imbauan Bapak Dirjen Dukcapil Kemendagri bahwa sanksi penyitaan KTP-el adalah kurang tepat dan tidak efektif,” ungkapnya. Penyitaan KTP-el ini, kata Andriyanto, menggunakan logika jump to conclusion untuk menerapkan hukuman yang lebih kejam lagi supaya pelaku jera, sesungguhnya harus diimbangi dengan melakukan evaluasi berkala terkait sejauh mana l

hilang,” ungkapnya. Penyitaan KTP-el, menurut Andriyanto, sebagai suatu tindakan yang terpisah dari upaya rehabilitasi, padahal seharusnya pelanggaran protokol kesehatan dilakukan justru dalam rangka rehabilitasi pelaku atau pelanggar. Penyitaan KTP-el belum tentu menjadi solusi apabila warga yang melakukan pelanggaran prokes ternyata melakukan perbuatannya karena ketidaksengajaan, lalai, lupa atau faktor lainnya. “Sepertinya kita semua sepakat bila pandemi Covid-19 harus ditangani secara serius. Namun semangat memberikan sanksi penyitaan KTPel bagi pelanggar prokes dengan alasan memberikan efek jera, sesungguhnya belum tentu menyelesaikan persoalan. Pemberian sanksi bagi protokol kesehatan sejatinya harus diformulasikan secara rasional, bukan emosional,” tandasnya. [iib]

sawawi/Bhirawa

Situbondo Dihantam Rob dan Angin Kencang Sambungan hal 1 Hingga saat ini tim BPBD, TNI/Polri, Desa, Kecamatan dan OPD terkait bahu membahu membenahi titik yang rusak. Informasi Bhirawa menyebutkan, dari kejadian rob di Desa Pesisir Besuki ada tiga Dusun yang terdampak bencana. Diantaranya, Dusun Lesanan Lor, Dusun Lesanan Kidul dan Dusun Mandaran. Di titik ini, sebuah tangkis hancur rata dengan tanah karena jebol tak kuat menahan tingginya hantaman ombak laut. Sementara di Desa Patemon yang berada di Dusun Curah Kotok sebuah plengsengon ambrol sehingga mengganggu aktivitas warga. Kondisi yang sama terjadi l

Sambungan hal 1

Irama, raja dangdut sekaligus sebagai pemain film. Di mata Fathorrahman, sosok Bang Hajidemikian biasa H Rhoma Irama dipanggil penggemarnya-sangat spesial dalam mendendangkan lagu lagu dangdut. Selain itu, imbuh Fathor, sosok Bang Haji juga menguasai ilmu agama Islam. “Hampir semua judul lagu-lagu dangdutnya Bang Rhoma merupakan inspirasi kehidupan manusia berikut pernak perniknya,” tambah Fathor Minggu (31/1). Sebagai bukti fanatiknya kepada sang raja dangdut, imbuh Fathor-panggilan karib Fathorrahman, hampir semua koleksi lagu yang di­ simpan di HP androitnya, semua berisi lagu lagu dan video Bang Rhoma. Bahkan saking cintanya kepada sosok Rhoma Irama, setiap saat ada waktu luang selalu menyanyikan lagu lagu ciptaan Bang Rhoma. “Meski kadang saya hanya bisa menyanyi di kamar mandi atau di kamar tidur,” seloroh pria yang dikenal dermawan itu. Tak cukup itu, sebagai penggemar berat Bang Rhoma, setiap pagi ditengah menuntaskan kesibukan kerjanya di Kantor Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Situbondo, Fathor selalu menyempatkan diri memutar lagu lagu Rhoma Irama di ruang kerjanya yang bersih dan sejuk itu. “Teman teman dan staf sudah tahu semua kalau saya penghobi berat lagu lagu Bang Rhoma. Mereka ternyata ikut terhanyut saat saya menyanyikan lagu lagu sendu ciptaan Bang Rhoma,” pungkas Fathor. [awi]

penegakan sanksi telah dilakukan secara konsisten dan untuk kemudian melihat sejauh mana penurunan angka pelanggaran protokol kesehatan telah terjadi. Tujuan penjatuhan sanksi ini, lanjutnya, tidak sebatas berorientasi pada pembalasan, namun harus dipastikan penjatuhan sanksi tersebut memberikan manfaat. Yaitu mencegah pelanggaran prokes dan memutus rantai penularan Covid-19. “Kami kira pemberian sanksi denda atau kerja sosial diikuti dengan pemberitaan di media sosial cukup efektif untuk membuat jera pelanggar. Justru dengan menyita KTP-el, masyarakat akan banyak dirugikan, mereka tidak bisa menggunakan untuk layanan publik. Terlebih, akan memberikan beban kepada Satpol PP untuk menyimpan KTP-el yang disita, dan memberikan beban kepada Dinas Dukcapil daerah untuk mencetak kembali bila KTP-el nya

Tangkis di Desa Pesisir Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo ambrol akibat hantaman cuaca esktrim. Akibatnya warga di tiga dusun terkena dampak gelombang tinggi.

Idolakan Rhoma Irama l

Halaman 11

di Desa Gelung dan Desa Pasir Putih, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas jalur pantura sedikit tersendat. Melihat rentetan kondisi bencana tersebut, tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Situbondo terus intens melakukan pemantauan di lokasi. Sebab jika dibiarkan dikhawatirkan menelan korban jiwa akibat gelombang besar air laut. Dari kejadian cuaca ekstrim tersebut, menurut data Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo, ada puluhan KK yang berdekatan dengan longsornya tangkis laut mengalami dampak langsung. “Kami terus melakukan pengawasan di lokasi,” aku Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten

Situbondo, Puriyono, Minggu (31/1). Ipung-panggilan akrab Puriyono juga memastikan, akibat cuaca buruk, bencana angin kencang juga menimpa sejumlah titik di Kabupaten Situbondo. Misalnya saja menimpa kawasan kabel PLN di beberapa ruas jalan yang ada di Kecamatan Panji dan Kecamatan Besuki. Untung saja, sejumlah petugas tehnik PLN dengan sigap turun kelapangan merapikan pohon dan ranting yang tumbang sehingga aliran listrik tifak mengalami gangguan. “Kami minta warga untuk selalu waspada dan siaga karena saat ini Situbondo diterpa cuaca ekstrim yang datang secara tiba-tiba,” pungkas Ipung. [awi]

Sambungan hal 1

Memang kita harus menambah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Kalau saat ini, di Gresik terdapat 56 fasyankes yang melayani vaksinasi maka perlu ditambah menjadi 100 fasyankes. Begitu juga vaksinatornya juga harus ditambah. Minimal dibutuhkan 500 vaksinator dan secara bertahap perlu ditambah hingga 1.000 vaksinator, jelas Khofifah. “Sehingga cakupan vaksinasi di masing-masing fasyankes bisa berjalan lebih massif. Sehingga diharapkan 12 bulan dapat menyelesaikan vaksinasi,” imbuhnya. Menurut Khofifah, langkah ini perlu dilakukan terutama pada Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Sidoarjo yang mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksin ini. Sehingga nantinya bisa dijadikan referensi bagi kabupaten/kota lainnya. Hingga Kemarin, Minggu (31/1), Gubernur Khofifah kembali turun lapangan di Kabupaten Sidoarjo untuk memastikan percepatan progres vaksinasi berjalan sesuai target. Dalam kesempatan itu, Khofifah mengunjungi dua titik fasyankes yang melaksanakan vaksinasi Covid-19. Di antaranya ialah RS Delta Surya dan Puskesmas Kota. Dalam kunjungan tersebut, Khofifah kembali ingin memastikan pelaksanakan vaksinasi dapat berjalan sesuai harapan. Sebelumnya, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas doa dan support yang diberikan kepadanya sehingga bisa hasil swab negatif dan beraktivitas kembali. “Alhamdulillah terima kasih atas doa dan supportnya, kemarin Jumat (29/1) sudah diswab dan hasilnya negatif. Sehingga hari ini saya sudah bisa beraktivitas di publik, katanya. Selama masa isolasi, Khofifah telah melakukan serangkaian kegiatan melalui virtual yang bisa dilakukan 4-5 kali sehari. Hari Sabtu-Minggu pun menyisir inovasi dan program strategis OPD bahkan UPT di lingkungan Pemprov Jatim. “Insyaallah tidak ada waktu yang idle selama masa isolasi mandiri,” pungkasnya. [tam]

Wamenkes Buka Vaksinasi Massal Nakes Surabaya

Sambungan hal 1 Kesehatan Surabaya dan Jatim, Wamenkes juga menyapa para nakes yang mengikuti acara tersebut via zoom. Bahkan, pada kesempatan itu, Wamenkes dan rombongannya juga meninjau dan mengecek langsung setiap tahapan vaksinasi massal yang di gelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan itu. Wamenkes juga sempat terkagum-kagum dengan modifikasi pendaftaran vaksinasi yang dilakukan oleh jajaran pemkot. Pasalnya, meskipun pendaftarannya dilakukan secara manual, tapi tetap terdigitalisasi dan terhubung dengan data pemerintah pusat. “Ada beberapa hal yang saya apresiasi dari kegiatan yang dilaksanakan di Surabaya kali ini, salah satunya adalah modifikasi untuk melakukan pendaftaran atau registrasi yang programnya dibuat secara manual tapi terdigitalisasi. Itu yang baru saya temukan di Surabaya ini. Proses itu kemudian di bleaching ke data sentral. Itu sangat memudahkan tenaga kesehatan karena mungkin ada nakes yang sebelumnya belum terregistrasi dari awal,” kata Wamenkes RI. Oleh karena itu, sistem semacam ini bisa dijadikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. Ia juga berharap daerah lain nanti bisa mencontoh berbagai hal yang telah dilakukan oleh Surabaya. “Mudahmudahan ini bisa memberikan aura positif bagi warga, sehingga tidak takut lagi untuk melakukan vaksinasi ini,” ujarnya. Apalagi, tenaga kesehatan yang sudah divaksin sejak beberapa Minggu lalu dan di Surabaya dituntaskan hari ini, tentu akan menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksin Sinovac ini sudah aman dan halal. Sementara itu, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku bersyukur karena sudah bisa memberikan contoh bagi daerah lainnya di Indonesia. Apalagi tadi sudah dicek sendiri oleh Wamenkes RI setiap tahapannya. “Ya Alhamdulillah jika mungkin sistem yang kita lakukan di Surabaya bisa diadopsi dan diaplikasikan ke daerah lainnya. Artinya, kerja keras Dinas Kesehat­an dan semua pihak yang terlibat dalam vaksinasi ini akhirnya dapat apresiasi yang luar biasa dari Pak Wamenkes RI,” kata Whisnu. Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi massal ini dilakukan untuk semua tenaga kesehatan yang bekerja di Surabaya, baik yang terdaftar di Si-SDMK atau pun tidak. Mereka ini diusulkan oleh institusi tempat dia bekerja atau organisasi profesi. “Jumlah peserta yang mengikuti vaksinasi massal di Graha YKP ini yang mendaftar ada 4.257 nakes,” tegasnya. Selain di Graha YKP, vaksinasi massal ini juga dilakukan di 63 Puskesmas dan RSU dr Soetomo. Khusus yang Puskesmas nanti melakukan vaksinasi kepada 3.150 nakes dan di RSU dr Soetomo ada 80 nakes. “Jadi total nakes yang divaksin serentak hari ini sebanyak 7.487 nakes. Itu artinya, vaksinasi untuk nakes di Surabaya 100 persen tuntas hari ini, jadi 31 ribu nakes SE Surabaya ditargetkan tuntas hari ini,” tegasnya. Oleh karena itu, ia lagi-lagi menyampaikan bahwa warga Kota Surabaya tidak perlu khawatir da tidak perlu takut dengan adanya vaksinasi ini. Sebab, vaksinasi ini aman dan halal. “Ini juga menjadi salah satu ikhtiar kita dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya,” pungkasnya. [iib] l

Banyak Program, karena Kurang Sosialisasi, yang Tahu Hanya Segelintir Orang l

Sambungan hal 1

makanan yang lebih awet,” ujarnya. Politisi asal dapil Surabaya ini menjelaskan seperti lauk yang bisa bertahan lebih lama. Sehingga, lanjut Lilik, bisa dipasarkan secara online yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekarang ini. “Karena, masyarakat lebih banyak

mengekang diri untuk tidak berbelanja keluar karena masa pandemi,” ungkapnya. “Intinya perlu oper produksi ke menu lain yang lebih awet dan mudah dipasarkan. Atau snack kering dan ringan yang bisa menjadi teman beraktivitas anakanak di rumah,” tambah Bunda Lilik. Pihaknya juga berharap ada ke-

bijakkan pemerintah untuk UMKM terdampak agar tidak berlarut-larut. Bahkan, saat hearing bersama Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, ia sering meminta info terkait program-program yang bisa diakses masyarakat secara luas. Sebagai wakil rakyat, Lilik pun bertanggung jawab penuh untuk membantu

rakyat melalui akses yang dimilikinya. Menurutnya, banyak program pemerintah yang digulirkan, tapi tidak semua mengetahuinya. “Banyak program pemerintah yg digulirkan dan sebenarnya dibutuhkan masyarakat banyak. Hanya sosialisasinya seperti tidak ada. Yang tahu hanya segelintir orang saja,” pungkasnya. [*]


Bhirawa

UTAMA

Senin Pon, 1 Februari 2021

Halaman 12

Maraknya Tanah Longsor Mulai Diikuti Angin Kencang Kota Batu, Bhirawa Intensitas hujan yang tinggi telah membuat Kota Batu sering dilanda tanah longsor. Namun kini kewaspadaan warga harus lebih ditingkatkan karena tak jarang hujan yang turun kali ini juga disertai dengan angin kencang. Di antaranya terjadi di Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji yang telah mengakibatkan kerusakan rumah warga. Diketahui, selama bulan Januari kemarin, tercatat lebih dari 24 kejadian tanah longsor terjadi di Kota Batu. Dan saat ini intensitas hujan yang masih tinggi mulai kerap dibarengi angin kencang. Salah satunya terpantau terjadi Dusun Krajan, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji pada Sabtu (30/1). Kencangnya angin yang terjadi telah mengakibatkan atap rumah warga di Jl Sakura terangkat dan rusak. Selain itu, angin kencang juga mengakibatkan sebuah tiang milik Telkom dan kabel penerangan jalan umum (PJU) di Jl Cem-

BPBD Batu bersama warga nampak tengah mengevaluasi material longsor yang terjadi di Desa Pesanggrahan.

Hujan yang disertai angin kencang telah merusakkan atap rumah milik Tari yang berlokasi di Dusun Krajan, Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Sabtu (30/1).

paka Atas, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu roboh. "Hujan disertai angin kencang menyebabkan atap genting rumah bapak Tari terangkat dan jatuh mengenai plafon hingga jebol di bagian ruang tamu. Plafon jebol berdimensi panjang 9 meter dan lebar 3 meter," ujar Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochiim saat dikonfirmasi, Minggu (31/1). Menyikapi hal ini, BPBD melakukan kaji cepat dan mengoordinasikan dengan pihak terkait. Saat itu juga BPBD memberikan bantuan terpal kepada Tari dan membantu pemasangannya agar rumah tetap bisa dihuni. Sementara itu tiang Telkom dan kabel PJU

yang putus, selain angin kencang juga terjadi akibat adanya tanah longsor di area tersebut dengan dimensi panjang 10 meter dengan tinggi 15 meter. Dan dalam kajian BPBD, arah angin kencang di Kota Batu saat itu mengarah ke timur dengan kecepatan 20- 40 kilometer per jam Dalam upaya menekan potensi tanah longsor, BPBD Batu melakukan penanam tanaman vetiver di beberapa titik rawan. Di antaranya di area tebing longsor di jalan menuju Pura Luhur Giri Arjuna, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Sabtu (30/1). Tanaman ini diharapkan mampu mencegah terjadinya tanah longsor susulan. Pasalnya kondisi tebing pasca longsor cukup memprihatinkan sekaligus mengawatir-

kan. Penanaman dilakukan petugas BPBD bersama TNI, Polri, Linmas, relawan, staf Kecamatan Bumiaji, serta warga setempat. Adapun kondisi lahan yang ditanami vertiver berada di tebing yang curam. Karenanya petugas melakukan penanaman dengan cara menggunakan tali pengaman yang biasa digunakan untuk pendakian. Diharapkan dengan penanaman ini tidak terjadi kembali tanah longsor. "Lewat penanaman Vetiver ini kita berharap tidak terjadi longsor susulan, karena kondisi tebing memang sangat rawan longsor," ujar Rochiim. Menurutnya, tanaman Vetiver dikenal dengan nama akar wangi. Tanaman ini membentuk rumpun dengan akar yang rimbun. [nas]

PKB Sebut NU di Usia ke-95 Tahun Semakin Magnetable

KILAS DAERAH

PKB Jatim, Bhirawa Peringatan hari lahir Ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) ke 95 tahun pada 31 Januari 2021 menjadi momen penting bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

hilmi husein/Bhirawa

Gus Ipul saat silaturrahmi ke kediaman habaib di Lecari Tapaan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

Wali Kota Pasuruan Terpilih Apresiasi Gubernur Langsung Jalankan Tugas Pasuruan, Bhirawa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dinyatakan sembuh dari Covid-19 usai hasil tes swab kelima menunjukkan hasil negatif. Tentusaja, sembuhnya Khofifah langsung disambut oleh Wali Kota Pasuruan terpilih, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Ia juga pun mengapresiasi Gubernur Khofifah, lantaran langsung beraktifitas untuk masyarakat Jawa Timur. "Ibu Gubernur sudah dinyatakan sehat kembali, alhamdulillah. Dan beliau langsung menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin yang mengemban tugas besar di Jawa Timur," ujar Gus Ipul, Minggu (31/1). Wali Kota Pasuruan terpilih ini menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan di semua tempat untuk mencegah penularan Covid-19. Yaitu dengan cara gerakan mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun, memakai masker hingga menjaga jarak hingga menghindari kerumunan. "Jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berlalu. Semoga kita semua dalam keadaan sehat selalu," jelas Gus Ipul. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif Covid-19 sejak awal tahun 2021. Khofifah menjalani isolasi mandiri selama kurang lebih 3 minggu. Meski demikian, Khofifah tetap menjalankan tugas dan fungsinya. Yakni, tetap memimpin sejumlah rapat dan kegiatan meskin dilakukan secara online. [hil]

Selain bersyukur dengan bertambahnya usia, PKB menganggap kebersamaan bersama seluruh elemen NU dalam setiap pengabdian untuk kemaslahatan umat semakin hari semakin erat. "Sebagai warga NU, tentu kami bersyukur dengan momentum harlah kali ini, sebab NU begitu magnetable," ujar Fauzan Fuadi, Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Minggu (31/1). Kenapa disebut Magnetable, menurut Fauzan, hal ini menandakan begitu kuatnya ormas NU karena

keteguhan para ulama, kyai dan seluruh umatnya menjaga keislaman, budaya dan keberagaman dimanapun berada. "Terbukti, semua berlombalomba berusaha mencari simpati NU. Hampir semua parpol mengucapkan selamat," ujar Fauzan. Bendahara DPW PKB Jawa Timur menilai bahwa kenyataan tersebut telah menunjukkan betapa NU sangat besar dan mempunyai peran strategis di setiap detail pembangunan bangsa ini. Termasuk untuk Jawa Timur, pada momentum harlah ini, Fraksi PKB mengajak teman-teman fraksi lain untuk lebih peduli dg program-program NU. "Jangan hanya mengucapkan selamat, tapi what next-nya tidak ada," pinta Fauzan. Contoh konkret, kata Fauzan, seperti keadaan sekarang ini. PKB mendapat mandat dari NU untuk meram-

pungkan pembahasan Raperda tentang Pondok Pesantren. Jangan dihalang-halangi apalagi dipersulit karena Jawa Timur itu gudangnya nahdliyyin. "Kami pada dasarnya sangat terbuka, kalau ada teman-teman lintas partai peduli kepada NU, Kami tidak masalah bahwa NU itu bukan hanya PKB. Hanya saja, PKB pasti NU karena memang kami lahir dibidani resmi oleh NU," ujarnya. Dan tidak ada parpol lainnya di dunia ini yang kelahirannya langsung di adzani dan ditirakati oleh kiai-kiai NU kecuali PKB. Maka sudah barang tentu, kami aktivis PKB dimanapun berada, sangat berterima kasih kepada NU. "Sebagai parpol yang telah dirawat dan dibesarkan dengan baik, kami hanya ingin menjadi anak kandung yang sholeh dan berbakti kepada orang tuanya," pungkas Fauzan. [geh]

Fauzan Fuadi, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim

Kejati Jatim SP3 Dugaan Kasus Korupsi YKP

Aspidsus Kejati Jatim, Rudy Irmawan

Kejati Jatim, Bhirawa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim resmi meng SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) dugaan kasus korupsi Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Surabaya. Penghentian ini mengacu pada tidak ditemukan cukup bukti dalam kasus ini. Penghentian penyidikan ini berdasarkan SP3 bernomor 2246 15/12/2020 yang dikeluarkan pada 15 Desember 2020. Adapun salah satu alasannya, yakni menyatakan bahwa kasus tersebut tidak memiliki cukup bukti untuk diteruskan penyidikannya. "Mengacu pada Pasal 109 ayat 2 KUHAP dan Pasal 77 KUHP, penyid-

ikan kasus ini harus dihentikan demi hukum," kata Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Rudy Irmawan, Sabtu (30/1). Rudy menjelaskan, tidak cukupnya bukti ini lantaran salah seorang yang diduga kuat bertanggung jawab dalam kasus ini telah meninggal dunia. Pihak tersebut adalah mantan Wali Kota Surabaya, Soenarto Soemoprawiro. "Penyidik berkesimpulan dugaan kasus ini tidak cukup bukti dan harus dihentikan. Kita sudah berusaha semaksimal mungkin," jelasnya. Rudy menambahkan, alasan lain yang meyakinkan untuk SP3 kasus ini adalah, dikembalikannya kepengurusan dan

pengelolahan yayasan yang memiliki aset mencapai Rp 5 triliun ini, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya oleh para pengurus lama. "Penyerahan penguasaan dan pengelolahan YKP kepada Pemkot Surabaya telah menghilangkan unsur ingin memiliki atau menguasai yayasan. Sehingga disitu tidak ditemukan adanya unsur kerugian negara. Mereka (pengurus lama, red) menyerahkan pengelolahan secara sukarela, menurut UU tentang Yayasan," tambahnya. Kendati demikian, lanjut Rudy, tidak menutup kemungkinan penyidikan dugaan kasus ini bisa dibuka kembali bila ada bukti baru (novum) yang ditemukan. [bed]

GALERI INDUSTRI

Kenaikan Cukai Rokok Batasi Perokok Usia Remaja Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 1 Februari 2021 menaikan tarif cukai rokok. Sedangkan kenaikan cukai rokok itu untuk mengantisipasi perokok usia remaja, atau yang baru menginjak usia antara 10-18 tahun. Sehingga hal itu sebagai salah sebab, bahwa Kemenkeu menaikan tarif cukai rokok. Oleh: Cahyono, Kabupaten Malang

cahyono/bhirawa

Kepala Kanwil DJBC Jatim II Oentarto Wibowo saat melakukan zoom meeting dengan para wartawan se-Malang Raya.

Menurut, Kepala Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwil DJBC) Jawa Timur II Oentarto Wibowo, Minggu (31/1), kepada sejumlah wartawan, kenaikan cukai rokok tersebut berdasarkan data bahwa ada sebanyak 3,2 juta anak yang baru menginjak remaja sebagai perokok atau9,1 persen dari jumlah perokok, dan mereka berada di usia 10-18 tahun. Sedangkan kenaikan cukai rokok yang akan

kita berlakukan besok pada 1 Februari 2021, dengan rata-rata kenaikan sebesar 12,5 persen. "Sebelumnya, Pemerintah Pusat pada tahun 2020 sudah menaikan cukai rokok mencapai 23 persen. Sehingga dengan kenaikan cukai rokok di tahun ini, agar membatasi perokok yang baru menginjak remaja," tuturnya. Oentarto menjelaskan, pertimban-

gan menaikan cukai rokok pada 2021 ini, ada lim aspek, seperti kesehatan terkait prevalensi perokok, tenaga kerja di industri hasil tembakau, petani tembakau, peredaran rokok ilegal, dan penerimaan hasil cukai. Sedangkan dari lima aspek itu, karena pemerintah berupaya menciptakan kebijakan tarif cukai hasil tembakau, yang inklusif. Misalnya, melalui aspek kesehatan, kenaikan tarif akan menaikan harga jual, yang akan berdampak pada pengendalian konsumsi rokok, khususnya pada usia remaja. "Prevalensi merokok secara umum mencapai 33,8 persen, bisa turun 33,2 persen di tahun 2021. Sehingga dirinya berharap ada penurunan prevalensi merokok anak golongan usia

10-18 tahun. Dan targetnya turun jadi 8,7 persen di tahun 2021, dari 9,1 persen di tahun 2020,'' ujar dia. Kenaikan cukai rokok, kata dia, yakni untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM), yang kenaikannya berbeda. Seperti SKM golongan I naik 16,9 persen, golongan IIA naik 13,8 persen dan untuk golongan IIB 15,4. Sedasngkan untuk Sigaret Putih Mesin (SPM) kenaikannya 18,4 persen untuk golongan I, golongan IIA 16,5 persen, golongan IIB sebesar 18,1 persen. Namun, pemerintah tidak menaikan tarif cukai Sigaret Kretek Tangan (SKT). Karena pertimbangan saat ini situasi Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), dan serapan tenaga kerja oleh Industri Hasil Tembakau (IHT) menjadi alasan. [*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.