Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Legi, 1 MARET 2021
Gubernur Khofifah: OPOP Perkuat Ekonomi Jatim Bhirawa, Mojokerto Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan jika program One Pesantren One Product (OPOP) akan menjadi salah satu pilar kuat dalam perekonomian di provinsi setempat setelah melihat fakta peluang bisnis industri halal di dunia, sangat terbuka lebar pada masa sekarang. “Halal industri sangat potensial saat ini. Indonesia berpotensi jadi pasar (Muslim consumer) besar di dunia, maka perlu mendorong agar bisa jadi produsennya juga,” katanya di sela kegiatan “Silaturahmi Pesantren dan Peserta Program OPOP di Ponpes Amanatul Ummah Kecamatan Pacet, Mojokerto, Minggu (28/2). Ia mengatakan, Indonesia berada di urutan ke 4 dunia dalam industri halal, menurut catatan rating indikator Global Islamic Economy (GIE) 2020/2021. Mulai dari kategori top 10 halal food, Muslim friendly travel, fashion, finance maupun kosmetik dan obat-obatan. “Apalagi di Jatim sendiri, sedang menuju Regional Ekonomi Syariah yang mengintegrasikan sektor keuangan dengan sektor riil berbasis ekonomi rakyat,” kata Khofifah. Orang nomor satu di Jatim tersebut, menjabarkan target OPOP di Jatim sampai dengan tahun 2024 terbagi dalam tiga aspek. Yakni Santripreneur (1 juta santri wirausaha), Pesantrenpreneur (1.000 produk unggulan pesantren) dan Sociopreneur (1.000 sociopreneur). Di Jatim sendiri, kata dia, terdapat 6.864 pondok pesantren (24,76 persen dari total se-Indonesia), dengan lebih dari 654.404 santri yang tersebar di ke halaman 11 antara
Sertijab Wali Kota Surabaya dapat Giliran Pertama
Pemrpov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah melantik 17 kepala dan wakil kepala daerah di Jatim hasil Pilkada Serentak 2020 pada tanggal 26 Februari lalu di Gedung Negara Grahadi. Selanjutnya, Gubernur Khofifah akan langsung tancap gas menghadiri sertijab kepala daerah yang akan diawali oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Senin (1/3). Selanjutnya, secara marathon Khofifah akan melakukan sertijab pada hari yang sama di Sidoarjo dan Kota Pasuruan. Pada hari kedua, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Banyuwangi. Untuk hari ketiga Kabupaten Malang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri. Selanjutnya hari keempat, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Ngawi. Hari Kelima di Kabupaten Mojokerto. Hari keenam di Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gresik. Sedangkan untuk hari ketujuh di Kabupaten Sumenep. Untuk diketahui, dari 17 Kabupaten/Kota tersebut hanya 14 daerah yang menggelar sertijab. Hal ini dikarenakan karena 3 daerah dijabat oleh petahana, yaitu Kota Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Trenggalek. Peraturan ini sendiri sesuai yang tertuang dalam Perpres No. 16 Tahun ke halaman 11
Mensos Akui Stop Bantuan Dana Kematian Akibat Covid-19 Surabaya, Bhirawa Menteri Sosial Tri Rismaharini mengakui memang dirinya yang menyetop bantuan dana kematian untuk korban covid 19 tersebut. Menurutnya, ada kesalahan administrasi saat program bantuan tersebut dijalankan.
“Ada yang terlampaui dalam pembuatan kebijakan tersebut. Kebijakan yang dibuat sekitar bulan Juni tahun lalu tersebut dibuat oleh Plt direktur di Kemensos. Ini adalah kesalahan administrasi
karen seharusnya yang membuat adalah menteri,” ujar Risma, saat ditemui usai memberikan bantuan masker dan hand sanitezer untuk Pemkot Surabaya, Minggu (28/2). Selain itu keberadaan dana
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama pimpinan OPD terkait saat meninjau jembatan alternatif yang menghubungkan Dusun Potos Utara dan Dusun Potos Selatan.
Langsung Tancap Gas
ke halaman 11
Eri Cahyadi
Sentil
Seluruh Kepala OPD Teken Pakta Integritas - Ingat, ada konsekwensinya Mensos Akui Stop Bantuan Dana Kematian Akibat Covid-19 - Padahal korban terus berjatuhan Gubernur Khofifah: OPOP Perkuat Ekonomi Jatim - Yang halal terbukti sehat
ke halaman 11
Diterjang Banjir, Jembatan Desa Kukusan Putus
MITRA SEHARI setelah dilantik sebagai wali kota Surabaya oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Eri Cahyadi langsung tancap gas bekerja. Di hari pertama kerjanya, ia langsung memantau vaksinasi massal bagi lansia yang digelar di Lobby Gedung The Samator Jalan Kedung Baruk Surabaya, Sabtu (27/2). Ia mengatakan, saat ini vaksinasi Covid-19 memasuki tahap kedua yang sasarannya para pelayan publik dan warga yang lanjut
bantuan kematian Covid -19 juga tidak mempertimbangkan berapa jumlah mereka yang meninggal. Kondisi ini mengakibatkan Kemensos kelabakan dalam pengelolaannya. Karena jumlah yang meninggal tidak bisa diprediksi, sehingga Kemensos kehabisan anggaran untuk dana kematian akibat covid. Saat ini anggaran yang tersedia hanya untuk ratusan
Situbondo, Bhirawa Hujan dengan intensitas tinggi yang turun di wilayah Kabupaten Situbondo menimbulkan sebuah jembatan yang menghubungan Dusun Potos Selatan den-
gan Dusun Potos Utara, Desa Kukusan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo patah dan mengalami kerusakan parah Minggu pagi (28/2). Akibatnya, aktivitas warga antara perbatasan dua dusun
mengalami gangguan. Beberapa jam usai kejadian, lokasi rusaknya jembatan langsung dikunjungi Bupati Situbondo Karna Suswandi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri Silaturahmi Pesantren dan Peserta Program OPOP di Ponpes Amanatul Ummah Kecamatan Pacet, Mojokerto, Minggu (28/2).
Serahkan Santunan Korban Tanah Longsor di Ponpes An-Nidhomiyah
Mensos RI, Tri Rismaharini, didampingi Forkopimda, Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, Kadis Kesehatan Pamekasan saat serah santunan kepada ahli waris.
Pamekasan, Bhirawa Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menyerahkan santunan untuk korban tertimbun tanah longsor di pondok pesantren An-Nidhomiyah, Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Kunjungan Mensos disambut Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, Forkopimda, Kadis Sosial Pamekasan, Moh Tarsun, didampingi pimpinan ponpes An-Nidhomiyah, KH. Muhedi, usai ramah tamah langsung meninjau ke halaman 11
Kementerian PUPR Targetkan Empat Bendungan di Jatim Rampung Tahun 2021 Jakarta, Bhirawa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menargetkan empat bendungan di Jatim rampung pada tahun ini. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun meter kubik per tahun. Dari volume tersebut, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar meter kubik per tahun, sementara yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar meter kubik untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi. ke halaman 11
ke halaman 11
Dua Tahun Wisata Snorkeling di Gili Ketapang, Probolinggo
Fasilitas Terus Dibangun, Pemerintah Daerah Masih Belum Membebani Target PAD
Sudah dua tahun wisata snorkeling di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo beroperasi. Fasilitas penunjang destinasi wisata juga telah dibangun. Namun sejauh ini wisata bahari ini belum dibebani pendapatan asli daerah (PAD). Wiwit Agus P, Kab Probolinggo
Berbagai alasan kenapa wisata snorkeling di Pulau Gili Ketapang belum dibebani PAD. Salah satunya saat ini masih melakukan proses penyusunan peraturan desa (perdes). “Beberapa hari lalu kami datang ke Desa Gili Ketapang, untuk koordinasi dan dorong segera bentuk perdes,” kata Kasi Destinasi Wisata, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabu-
paten Probolinggo Musa. Dari sanalah, kata Musa, nantinya retribusi yang masuk PAD Kabupaten Probolinggo, sebesar Rp5 ribu. Kemudian, retribusi untuk pemerintah desa (pemdes) atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sekitar Rp5 ribu. Sehingga, nantinya setiap pengunjung akan dikenakan retribusi Rp10 ribu. “Kalau retribusi untuk kabupaten sendiri sesuai peraturan daerah (perda) sebesar Rp5 ribu. Kemudian ada retribusi
untuk desa atau BUMDes juga,” terangnya. Dalam penarikan retribusi akan ditangani langsung oleh BUMDes. Pihaknya akan membuat perjanjian kerja sama dengan BUMDes, sehingga setiap pengunjung snorkeling wajib dikenakan retribusi. “Kami targetkan tahun ini sudah mulai terapkan penarikan retribusi terhadap pengunjung meski tidak ditargetkan PAD. Tahun depan baru kami targetkan PAD dari wisata snorkeling,” tegasnya. Realisasi PAD sektor pariwisata tahun ini baru tercapai sekitar Rp832 juta. Dari 10 destinasi wisata lokal yang dikelola ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Fasilitas sorkeling di Gili Ketapang terus dibangun. Hingga sampai saat ini, Pemkab Probolinggo masih belum membebani target PAD ke obyek wisata tersebut.
EKSEKUTIF
Senin Legi, 1 Maret 2021
Halaman 2
Sekda Bersama Pimpinan OPD Sambut Bupati-Wabup Baru
Fokus pada Penuntasan APBD 2021 Bersama DPRD Situbondo Situbondo, Bhirawa Sekda Syaifullah bersama seluruh pimpinan OPD menyambut kedatangan Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati Situbondo Khoirani Sabtu (27/2). Kedatangan mantan Kadis PUPR Kabupaten Lumajang itu juga disambut jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Situbondo bersama tokoh agama, kiai dan tokoh masyarakat Kota Santri Situbondo. Pengamatan Bhirawa menyebutkan, saat pertama kali sampai di pendopo, Bupati dan Wakil Bupati disambut dengan pengalungan bunga yang dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Syaifullah. Sebelum masuk ke pendopo, Bupati Karna juga sempat memberikan santunan kepada puluhan anak yatim. Bupati-Wakil Bupati hasil pilkada 9 Desember 2020 itu
juga mendapat sambutan ucapan selamat karangan bunga yang di pajang di sepanjang alun alun dan pintu depan pendopo. Menurut Karna Suswandi, pada awal pemerintahan ini dirinya bakal fokus pada penuntasan pembahasan APBD 2021 bersama dengan kalangan DPRD Kabupaten Situbondo. Karna menambahkan, dengan prioritas kebersamaan ini penuntasan APBD 2021 akan cepat selesai sebelum tanggal 15 Maret 2021. “Ya Kemendagri meminta agar draf APBD harus selesai paling terakhir 15 Maret 2021. Jika tidak bisa menyelesaikan, maka Kabupaten Situbondo akan terkena sanksi,” jelas Bupati Karna. Agar Kabupaten Situbondo terhindar dari sanksi, urai Karna, pihaknya kini terus melakukan koordinasi secara intens dengan kalangan legislatif Kabupaten Situbondo. Karna berharap APBD
bisa tuntas dengan tepat waktu, sesuai target dari Mendagri Tito Karnavian. Karna juga sempat ditanya apa saja program kerja 100 hari ? Kata Karna, ada banyak hal yang akan di realisasikan dalam program kerja 100 hari. “Satu diantaranya pemberdayaan emak-emak hasil kerjasama dengan PT Armarta. Lalu program Bank Jatim, PKK, BPMD, Fatayat NU, Hajar Emak Sholeha,” urai Karna. Karna kembali meminta kepada seluruh elemen masyarakat Kota Santri untuk bersama-sama membangun Situbondo agar kedepan lebih maju. Untuk itu, ajak Karna, ia meminta masyarakat menghilangkan perbedaan demi terwujudnya Situbondo sejahtera. Agar target itu cepat terwujud, mantan Kadis PUPR Kabupaten Bondowoso itu meminta dukungan masyarakat sehingga program pemerintah berjalan dengan tepat sasaran.
sawawi/bhirawa
Bupati Karna Suswandi dan Wakil Bupati Khoirani disambut Sekda Syaifullah dan pimpinan OPD saat akan memasuki pendopo, Sabtu (27/2).
“Semua hasilnya nanti murni untuk kemakmuran masyarakat Kabupaten Situbondo,” tutur Karna. Terakhir Karna siap untuk memenuhi janji-janjinya saat melakukan kampanye beberapa bulan yang lalu sebelum pelak-
sanaan pilkada. Karna juga menitipkan salam kepada seluruh masyarakat dan mengaku mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan warga Situbondo. “Saya bersama ibu Wakil Bupati siap untuk melaksanakan
amanah ini. Semoga kami selalu mendapatkan bimbingan dari-Nya,” pungkas mantan Plt Sekda Pemkab Bondowoso dan mantan Plt Bupati Bondowoso itu. [awi]
Seluruh Kepala OPD Teken Pakta Integritas Pemkab Sidoarjo, Bhirawa Seluruh kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Sidoarjo telah melakukan teken, atau tandatangani Pakta Integritas dihadapan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S.I.P dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi SH, tak terkecuali juga Sekda Sidoarjo Drs. Achmad Zaini MM, di Pendopo Delta Wibawa Pemkab Sidoarjo, pada (27/2) kemarin. Terdapat 9 butir pernyataan kesanggupan dalam Pakta Integritas yang dibacakan oleh Inspektur Kabupaten Sidoarjo Anjar Surjadianto, yang diikuti serentak seluruh kepala OPD Pemkab Sidoarjo yang hadir. Salah satunya dibutir pertama sanggup mencapai target kinerja tahun 2021. Penandatanganan Pakta Integritas tersebut menjadi rangkaian penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo oleh OPD Pemkab Sidoarjo usai dilantik Gubernur Jatim pada (26/2). Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab Gus Muhdlor mengatakan penandatanganan Pakta Integritas ini harus dilakukan diawal. Hal itu penting dilakukan untuk memastikan seluruh OPD dengan dirinya sejalan dalam program pembangunan. “Kita ingin memastikan seluruh OPD Pemkab Sidoarjo ini jalannya sama, antara Bupati dan Wakil Bupati,” katanya. Ia meminta adanya sinergi semua pihak dalam pembangunan. Sinergi antara Forkopimda Sidoarjo harus terus terjaga. Dirinya memahami tanpa sinergitas, roda pemerintahan tidak akan berjalan baik.
“Kami paham, Kabupaten Sidoarjo ini tidak bisa dijalankan oleh Muhdlor Subandi saja tapi harus bersama-sama berkolaborasi,” pintanya. Di sisi lain, Jalan Lingkar Barat Sidoarjo yang rusak berat, walaupun masuk dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bupati Gus Muhdlor dan Wabup Subandi langsung mengecek dan minta kepada Dinas PU BM SDA segera memperbaikinya, agar tidak ada korban akibat jalan berlubang tersebut. Perbaikan sementara dilakukan dengan menguruk batu kerikil kemudian dipadatkan dan diberi aspal yang sudah dipanasi. Kedepan Subandi minta perbaikan jalan rusak dengan sistem hot mix tidak sistem konvensional yang selama ini dilakukan. Karena tidak bertahan lama, hanya bertahan satu Minggu. Terkait masalah perawatan jalan, tadi sudah kita sampaikan ke Plt. Kepala Dinas PU BM SDA. “Harapan saya nanti jangan seperti ini, kita pakai seminggu pasti rusak lagi. Kita ingin anggaran itu tidak hanya dipakai perbaikan seperti ini, lebih baik langsung kita hot mix. Jadi kita tambal pakai hot mix selesai,” inginya. [ach]
wiwieko/bhirawa
Salah seorang ASN Sekretariat Daerah Pemkab Tulungagung ketika disuntik vaksin Covid-19 di salah satu rumah sakit swasta di Kota Tulungagung.
ASN Tulungagung Bergelombang Disuntik Vaksin Covid-19 Pemkab Tulungagung, Bhirawa ASN di Kabupaten Tulungagung secara bergelombang mulai menjalani vaksinasi Covid-19. Mereka disuntik vaksin Covid19 di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Kabid Pencegahan dan Pemb eratasan Penyakit (P2P) Kabupaten Tulungagung, Didik Eka, Minggu (28/ 2), mengungkapkan semua ASN non tenaga medis di Tulungagung yang terkategori pelayan publik sudah mulai dilakukan secara bergelombang sejak Rabu (24/2) lalu. “Saat ini terus berlangsung penyuntikan vaksin Covid-19 bagi ASN,” ujarnya.
Menurut dia, penyuntikan vaksin Covid19 tersebut tidak terbatas pasa ASN lingkup Pemkab Tulungagung saja, tetapi juga ASN pemerintah pusat atau Pemprov Jatim yang bertugas di Kabupaten Tulungagung. “Semua divaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadi tidak hanya ASN lingkup Pemkab Tulungagung saja yang divaksin, tetapi juga ASN di Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pajak Pratama dan lainnya,” paparnya. Didik Eka menyebut untuk ASN lingkup Pemkab Tulungagung yang divaksinasi Covid-19 tahap dua sebanyak 6.000-an. Sedang 2.000 ASN lainnya merupakan tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi pada tahap pertama.
“Pada tahap dua ini juga kami akan memvaksinasi tenaga kebersihan atau pasukan kuning dan para juru parkir. Mereka termasuk juga dalam pelayan publik yang divaksin pada tahap dua ini,” paparnya lagi. Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melakukan pendataan sasasaran vaksinasi tahap dua bagi pelayan publik di Kabupaten Tulungagung. Mereka yang didata adalah DPRD Tulungagung, TNI/Polri, ASN/Non ASN di lingkup Pemkab Tulungagung, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintah Pusat, Pegawai BUMN/BUMD, guru dan dosen, tokoh agama, pelaku pariwisata, pe-
Gus Ipul-Mas Adi Kumpulkan Seluruh OPD di Akhir Pekan Pemkot Pasuruan, Bhirawa Tak menunggu hari kerja, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Adi Wibowo (Mas Adi) langsung bekerja dihari pertama menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan. Yakni, menggelar rapat koordinasi dengan semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di rumah dinas Wali Kota di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan, Sabtu (27/2). Dalam membuka rapat di pendopo Surga-Surgi, Gus Ipul menyampaikan permohonan maaf karena melaksanakan rapat di akhir pekan. Rapat perlu dilakukan mengingat banyaknya pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Perlu ada kerja keras untuk mewujudkan Kota Pasuruan sebagai Kota Madinah.
“Saya mohon maaf, karena mengganggu waktu akhir pekannya. Karena banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibahas untuk diselesaikan,” ujar Gus Ipul. Sejumlah persoalan yang dimaksud adalah persoalan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang sudah dua tahun didapatkan secara berturut-turut. Predikat WDP merupakan predikat yang sangat buruk didapatkan sebuah daerah. Ia menyebut, Kota Pasuruan gagal membuat tata kelola keuangan yang sehat. Menurutnya, satu tahun pemerintahannya Pemkot Pasuruan harus mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). WTP adalah cerminan tata kelola keuangan baik. [hil]
Gubernur Jatim Hadiri Silaturahmi Pesantren dan Program Peserta OPOP di Ponpes Amanatul Ummah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Wakil Bupati Muhammad Albarraa dan Forkopimda, berkenan hadir pada Silaturrahmi Pesantren dan Program POP di Ponpes Amanatul Ummah Desa Kembang belor Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto Minggu (28/2/21). Pada kesempatan ini Gubernur Khofifa menyebut program One Pesantren One Product (OPOP) akan menjadi salah satu pilar kuat dalam perekonomian Jawa Timur. Hal ini setelah melihat fakta bahwa peluang bisnis industri halal di dunia, sangat terbuka lebar pada masa sekarang. Saat ini Indonesia berada di urutan ke 4 dunia dalam industri halal, menurut catatan rating indikator Global Islamic Economy (GIE) 2020/2021. Mulai dari kategori top 10 halal food, muslim friendly travel, fashion, finance maupun kosmetik dan obat-obatan. “Halal industry sangat potensial saat ini. Indonesia berpotensi jadi pasar (muslim consumer) besar di dunia, maka kita perlu mendorong agar kita bisa jadi produsennya juga. Apalagi di Jawa Timur sendiri, sedang menuju Regional Ekonomi Syariah yang mengintegrasikan sektor keuangan dengan sektor riil berbasis ekonomi rakyat,” kata Khofifah.
Tampak dalam foto Gubernur Jatim didampingi Lebih lanjut orang nomor satu di Jawa Timur tersebut, menjabarkan target OPOP di Jawa Timur sampai dengan tahun 2024 terbagi dalam tiga aspek. Yakni Santripreneur (1 juta santri wirausaha), Pesantrenpreneur (1.000
hasan amin/bhirawa
Bupati dan Wabup sedang Memberikan arahan dan penjabaran tentang pasar terbuka produk halal. produk unggulan pesantren) dan kota, sehingga tercatat ada 1.595 kualitas produk, pembiayaan dan Sociopreneur (1.000 sociopreneur). koperasi ponpes. pemasaran.jelas Gubernur. Di Jawa Timur sendiri, terdapat 6.864 Kekuatan ini kemudian dipetakan Sementara itu Wakil Bupati mojokerto pondok pesantren (24,76 persen dari untuk menyusun langkah pembinaan Muhammada Albarraa yang sekaligus total se-Indonesia), dengan lebih dari OPOP Jawa Timur yang akan dipikirkan Ketua Yayasan Ponpes Amanatul 654.404 santri yang tersebar di 38 kab/ mulai dari kelembagaannya, SDM, Ummah, mengucapkan terima kasih
atas dipercayanya Amanatul Ummah sebagai tuan rumah diselenggarakannya acara. “Suatu kebanggaan bagi kami ikut mensukseskan program ini. Kita menyambut OPOP dengan suka cita, karena mengajak santri untuk berdikari dan mandiri,” tutur Gus Barra. Pantauan di lapangan, Kegiatan ditutup dengan melihat hasil karya para Santripreuner Amanatul Ummah serta tausyiah oleh Pengasuh ponpes. Berdasarkan data yang bersumber dari Pemkab. Mojokerto. OPOP di Kabupaten Mojokerto saat ini masih dalam pembentukan lembaga. Ke depan diharapkan setiap pesantren bisa memiliki satu produk unggulan, dalam rangka mewujudkan Pesantrenpreneur. mengingat, saat ini di Kabupaten Mojokerto baru terdapat 7 PP yang sudah didaftarkan. Terdapat 4 PP yang sudah merealisasikan yakni PP Mambaul Ulum Desa Awang-Awang Kecamatan Mojosari, PP Hidayatul Hidayah dan PP Nurul Hidayah Desa Tunggalpager Kecamatan Pungging, serta PP Rijan Desa Sajen Kecamatan Pacet. Sedangkan 3 yang belum merealisasikan karena belum terbentuk badan hukum koperasi yaitu PP Baitussurur Desa Banjaragung Kecamatan Puri, PP Daruttaqwa Desa Watesnegoro Kecamatan Ngoro serta PP Al Falah Pacet. [min.adv]
LEGISLATIF Wagub Ajak PKS Sinergi Kuatkan UMKM Jatim Senin Legi, 1 Maret 2021
Halaman 3
PKS Jatim, Bhirawa Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyambut baik kegiatan Webinar untuk UMKM yang digelar DPW PKS Jawa Timur, Sabtu (26/2). Ia menyampaikan, apa yang dilakukan PKS Jatim sejalan dengan yang dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Timur. DPW PKS Jawa Timur melalui Bidang Pemberdayaan Jaringan dan Ekonomi (BPJE) PKS Jatim memang menggelar “Webinar Agar Bangkit Siap Melejit di Masa Sulit”. Kegiatan ini direspon positif oleh pegiat UMKM di Jawa Timur. Sebanyak 1200 pegiat UMKM, mendaftar dalam kegiatan ini. “Elemen politik seperti PKS menjadi penting, bersama pemerintah untuk terus menguatkan UMKM di masyarakat,” ujar Emil. Ia mengakui ada penurunan ekonomi di Jawa Timur di saat pandemi. “Semua mengalami kontraksi di bidang ekonomi. Penurunan ini juga dirasakan provinsi lainnya,” ujarnya. Meski demikian, ia optimis kondisi ekonomi di Jawa Timur terus membaik. Saat pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM), gerak ekonomi memang belum bisa tumbuh. Namun, baiknya penanganan covid, akan sejalan dengan tumbuhnya ekonomi masyarakat. “Covid sudah semakin menurun, angkanya sekitar 500-600an. Tempat tidur ICU di rumah sakit. Yang tadinya 70%, sekarang sudah menurun hingga 50%. Ini optimisme tersendiri untuk mempernaiki kondisi ekonomi, menguatkan UMKM kita,” harap Emil. Emil kemudian berharap, pemerintah bisa terus bekerjasama dengan jejaring-jejaring yang dimiliki BPJE PKS Jawa Timur. “Semoga kita bisa terus membangun kebersamaan dalam mengembangkan UMKM Jawa Timur. Semoga Allah subhanu wa ta’ala meridhoi ikhtiar kita bersama,” doanya.
Sementara itu, Irwan Setiawan Ketua DPW PKS Jawa Timur menyambut baik harapan Emil untuk bisa sinergi, bersama membangun UMKM Jawa Timur. “Alhamdulilah, sambutan Bapak Wagub menandakan bahwa adanya sinergitas antara parpol dan pemprov, serta perlunya kolaborasi positif untuk menghadapi tantangan pada masa pandemi covid19 ini,” kata Irwan lega. Selain melalui bidang BPJE, Irwan berjanji akan memperjuangkan UMKM melalui anggota dewan yang dimiliki PKS. “In syaa Allah ini akan jadi perhatian khusus aleg kita di dewan,” janjinya. Menurut data dari BI, ujar Irwan, sebanyak 87% pelaku usaha yang bergerak di sektor usaha kecil, mikro dan menengah, UMKM terdampak pandemi covid-19. Hal ini ditandai dengan menurunnya penjualan produk, arus kas yang menjadi bermasalah, serta proses produksi dan distribusi yang terhambat. “Oleh karena itu, webinar ini merupakan upaya dpw pks jatim
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menyambut baik kegiatan Webinar untuk UMKM yang digelar DPW PKS Jawa Timur, Sabtu (26/2).
untuk turut serta berkontribusi dalam pemberdayaan umkm di jawa timur, khususnya dimasa pandemi covid-19 saat ini,” kata pria 45 tahun ini. Irwan kemudian menjelaskan bahwa pelaku UMKM di Jawa Timur cukup besar. “Berdasar data dinas koperasi dan UMKM Jatim, setiap tahunnya UMKM Jatim tumbuh sebesar 414 ribu pelaku UMKM dan menyumbang 57,52 persen PDRB Jawa Timur,” tegasnya.
Wahyu Hermanto, Ketua Bidang BPJE PKS Jatim berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dan kemampuan beradaptasi bagi para pegiat UMKM di Jawa Timur. “Kegiatan ini akan mengumpulkan ribuan pegiat UMKM yang tentu saja akan menjadi forum saling sharing yang memotivasi dan menguatkan semangat dalam mengembangkan usaha,” kata Wahyu. Selain itu, ia menambahkan, berbagai materi yang akan disampaikan
dalam pendampingan-pendampingan nanti akan membuat para pegiat UMKM dapat mudah beradaptasi di masa sulit. “Kami punya materi-materi khusus yang bisa dipakai tementemen dalam menghadapi masa sulit usaha ini. In syaa Allah UMKM Jawa Timur akan bangkit bersama-sama,” harap Wahyu. Dalam kegiatan itu, hadir juga sebagai nara sumber, Rofik Hananto, Ketua BPJE DPP PKS, Dwi Hari Cahyono, anggota DPRD PKS Jatim. Selain itu, kegiatan ini juga mengundang para coach bisnis, seperti Puguh Wiji Pamungkas, Presiden AVP Genpro Tapal Kuda, Coach Ridwan Abadi, dan Frandy, masing-masing adalah Founder Sukses Berkah Community dan CEO Jagobahasa.com yang juga owner Solusindo dan Language Center. “Untuk meramaikan kegiatan, kami juga membagikan puluhan doorprize dan mengundang Wawan Saktiawan, seorang stand up comedian yang juga Ketua Bidang Seni Budaya DPW PKS sebagai pembawa acara,” katanya. [geh]
Selamat dan Sukses Atas Dilantiknya
H. Ahmad Muhdlor Ali, S.IP & H. Subandi, SH Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Periode 2021 - 2024
Drs Ahmad Zaini, MM
( Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
Segenap Pimpinan dan Staf Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo
drg Syaf Satriawarman, Sp.Pros ( Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
Drs Mulyawan, S.IP, MM
( Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
Sofia Nurkrisnajati Atmaja
Dr Heri Soesanto, SH, MH
( Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
( Direktur Utama BPR Delta Artha Sidoarjo beserta segenap Direksi, Dewas dan Staf )
Mohamad Edi Kurniadi, ST, MT
Drs M.Tjarda, MM
Abdul Basit Lao
( Direktur Utama PDAM Delta Tirta Sidoarjo beserta segenap Direksi, Dewas dan Staf )
( Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
Eka Handayani, SE, MM
( Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya beserta segenap Staf )
( Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
Ridho Prasetyo, S.STP, M.AP
( Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
Segenap Direksi, Dewas serta Karyawan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Sidoarjo
Ir Dwijo Prawito, MT
( Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
H. Ali Aspandi, SH
H. Irwan
( CV Asmara Karya )
( Ketua Dewan Kesenian Daerah Sidoarjo beserta segenap pengurus)
Drs Medi Yulianto, MSi
Dr Eni Rustianingsih, ST, MT
( Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
Yuniar Safitri Dhamroni SE ( PT Raflindo Jaya Mandiri )
( Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo beserta segenap Staf )
dr Atok Irawan, Sp.P
( Direktur Utama RSUD Sidoarjo beserta segenap Direksi, Dewas dan Staf )
OPINI
Senin Legi, 1 Maret 2021
TAJUK
Sekolah “Normal” Terbatas RINDU berangkat ke sekolah. Sebagian murid sudah “jemu” belajar di rumah melalui zoom, selama setahun. Anak-anak sudah mulai mendesak orangtua melakukan belajar tatap muka di sekolah, bertemu guru dan teman. Pengharapan sekolah tatap muka akan segera terwujud, setelah seluruh guru, dan murid memperoleh vaksinasi. Tahun ajaran baru 2021 bisa dimulai masuk sekolah normal dengan melaksanakan (ketat) protokol kesehatan (Prokes). Terutama pada zona “hijau,” dan zona “kuning.” Keceriaan memulai sekolah dengan mengenakan seragam, masih menjadi pengharapan setiap murid. Hingga kini pembukaan pembelajaran secata tatap muka masih tentatif. Boleh dibuka melalui rekomendasi Pemerintah Daerah (Dinas Kesehatan) dengan persetujuan sekolah, dan orangtua murid. Hanya di-izin-kan pada zona hijau. Sekolah bisa mengatur jumlah murid yang hadir di sekolah, tak lebih 28 anak. Murid juga boleh memilih tetap belajar jarak jauh melalui zoom, tetap di rumah. Gagasan sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan (Prokes) digagas Presiden Jokowi setelah meninjau vaksinasi CoViD-19 untuk kalangan tenaga pendidik. Selingkup nasional, jumlah tenaga pendidik (tidak termasuk dosen pada peguruan tinggi) sebanyak 2,7 juta orang. Rinciannya, guru SD sebanyak 1,446 juta, guru SMP sebanyak 640.050, dan guru SMA-SMK 612.141 orang. Sedangkan jumlah siswa sebanyak 45.534.371 anak. Secara perbandingan jumlah guru hanya 5,9% jumlah siswa. Propinsi dengan jumlah guru terbanyak, adalah Jawa Barat (370.757 orang), Jawa Timur (325.531 orang), dan Jawa Tengah (293.165 orang), serta Sulawesi Selatan (115.378 orang). Vaksinasi tenaga pendidik dimulai pada 24 Pebruari, dengan sasaran sebanyak 5,1 juta guru dan tenaga pengajar perguruan tinggi. Termasuk penjaga sekolah, dan tenaga administrasi sekolah dan kampus. Namun PDAI (Persatuan Dokter Anak Indonesia) masih mengkhawatirkan sekolah bisa menjadi kluster pewabahan CoViD-19. Kecuali seluruh siswa telah divaksinasi CoViD-19. Juga diberlakukan Prokes 3M, dan hanya boleh dilaksanakan belajar tatap muka pada zona hijau. Sudah banyak daerah kabupaten dan kota telah lepas dari status zona merah. Tetapi masih sangat jarang zona hijau. Namun sesuai asas “zonasi” sekolah berbasis kecamatan, sudah ribuan wilayah kecamatan tergolong zona hijau. Berdasar catatan Satgas CoViD-19, terdapat tambahan zona hijau sebanyak 137 kabupaten dan kota. Sedangkan zona merah (tingkat pewabahan tinggi) makin berkurang, termasuk Jawa Timur. Tetapi di seantero Jawa belum terdapat zona hijau. Berdasar pola PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berbasis tingkat RT dan RW, maka status zona merah juga dipersempit. Maka sekolah tatap muka harus mempertimbangkan area (se-RW) lokasi sekolah, sekaligus area (se- RW) tempat tinggal siswa. Sehingga zona hijau, secara tentatif, boleh mulai membuka kelas sekolah tatap muka dengan Prokes 3M ketat. Serta isi ruang kelas hanya sebanyak 18 siswa. Sedang kawasan zona kuning, oranye, dan terutama merah, tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), dengan materi ajar yang sama. Pemerintah bertanggungjawab menjamin akses internet setiap daerah zona merah, oranye, dan kuning. Termasuk mengirim bahan pembelajaran pada peserta didik yang tidak memiliki sarana teknologi informasi. Namun seluruh sekolah, pada seluruh jenjang pendidikan telah siap melaksanakan pembelajaran, secara PJJ maupun secara tatap muka. Mulai masuk sekolah,(tatap muka) menjadi wahana kebahagiaan setiap peserta didik. Mengenakan seragam sekolah bagai penglipur kesepian selama setahun menjalani PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan PPKM. Pendidikan tergolong sebagai HAM (Hak Asasi Manusia) diamanatkan konstitusi. Namun sekolah juga wajib diatur selaras suasana keselamatan peserta didik, dan tenaga kependidikan. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Paradigma Baru Pengelolaan Sampah SEIRING dengan peningkatan jumlah penduduk maka bisa dipastikan jumlah produksi sampah otomatis akan meningkat. Itu artinya, sampah akan menjadi persoalan krusial yang selalu menyertai kehidupan. Berangkat dari pemahaman tersebut, logis adanya jika persoalan sampah perlu selalu mendapat perhatian dan solusi bersama. Merujuk data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah timbulan sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton/tahun, yang terdiri dari sampah organik dengan porsentase sebesar 57 persen, sampah plastik sebesar 15 persen, sampah kertas sebesar 11 persen dan sampah lainnya sebesar 17 persen. Hal tersebut, menunjukkan bahwa sampah Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang cukup pelik untuk diuraikan. Berbagai kebijakan sejatinya telah disiapkan oleh pemerintah dalam mengurai masalah sampah. Mulai diterbitkannya UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, PP No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, PP No. 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik, Peraturan Presiden No 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, dan Permen LHK No 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen, hingga Peraturan Daerah No. 5 tahun 2019 sebagai strategi kebijakan pengelolaan sampah provinsi. Namun sayang, regulasi saja tidaklah cukup sehingga upaya yang tepat perlu dilakukan untuk pengelolaan sampah. Selama ini banyak sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir, selama itu pula pengelolaan sampah akan selamanya monoton dan jauh dari perubahan. Pola lama seperti kumpul-angkut-buang, alias pola linear itu justru membuktikan pola pikir pengelolaan sampah di Indonesia ketinggalan zaman. Pola terkini semestinya mengadopsi konsep ekonomi sirkular, yakni memanfaatkan nilai ekonomi sampah secara maksimal dengan menerapkan 3R, yakni mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle). Melalui konsep ekonomi sirkular itulah kunci pengelolaan sampah berkelanjutan. Kalau tidak bergerak, masalah sampah akan terus menumpuk. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Polemik UU ITE Bagi Pengkritik asian. Kritik sejatinya juga disertai dengan bukti-bukti yang kuat untuk menguatkan argumentasi kritikannya. Dengan demikian, pembuktian terhadap objek kritik menjadi titersebut juga dibeberkan tik utama dalam prossecara transparan agar esnya. Agar pemaknaaan tidak terjadi pelaporan ter hadap muatan atau Oleh : yang serampangan. konten kritik tidak bias Dewi Larasetiani Jika membuka Kamus tafsir sehingga pengkriBesar Bahasa Indonesia tik tidak dapat diketoger(KBBI) kata Kritik diikan menghina ataupun maknai sebagai kecaman, tanggapan, mencemarkan nama baik sebelum dan kupasan. Maka apabila melihat objek kritiknya dibuktikan terhadap makna tersebut kata kecaman mungkin seluruh konten kritik tersebut. Jika memerlukan klarifikasi makna agar muatan kritik tersebut memiliki faktidak berkonotasi negatif. tualitas serta argumentasi yang solid Makna kecam tersebut dalam KBBI maka tidak dapat dikatakan bahwa merujuk terhadap teguran yang keras. proses tersebut sebuah proses mence-
Bak gayung bersambut. Begitu banyak respon terhadap pernyataan Presiden Jokowi pasca meminta masyarakat untuk aktif mengkritik pemerintah. Hal tersebut diduga sangat paradoks dengan keadaan pelbagai peristiwa pelaporan dan pidana terhadap masyarakat yang menyampaikan kritik.
M
elansir data dari safenet. o r. i d k a s u s p i d a n a menggunakan UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 pada tahun 2020 saja mencapai 324 kasus. Bahkan yang paling menarik ketika mantan wakil presiden Jusuf Kalla memberikan respon terhadap pernyataan Presiden Jokowi dengan mengemukakan bagaimana cara mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi. Pelbagai tanggapan tesebut mendorong respon balik presiden dengan pernyataan “Kalau Undang-undang ITE tidak bisa memberikan rasa keadilan ya saya akan meminta kepada DPR untuk bersama-sama merevisi undang-undang ini”. Jika melihat fenomena tersebut perlukah revisi UU ITE ? atau jangan-jangan kita yang salah nalar terhadap konsepsi kritik sehingga asal comot pasal dalam UU ITE untuk dijadikan laporan?. Salah Nalar Kritik Sebelum masuk terhadap pelbagai aspek isu revisi UU ITE, alangkah baiknya kita ulas balik apa sebenarnya kritik dalam konsepsi bahasa agar pengkritik dan yang dikritik tidak salah paham dengan mendahulukan presepsi masingmasing sehingga berimbas terhadap aduan serta pidana dengan mengaitngaitkan pasal dalam UU tersebut. Peristiwa yang banyak terjadi ketika kritik disampaikan di media sosial maka ketakutan terhadap jeratan pasal 27 ayat 3 terhadap penghinaan dan pencemaran nama baik dalam transaksi elektronik dengan ketentuan pidana dalam pasal 45 UU ITE menjadi acamannya. Padahal dalam pasal tersebut jelas bermuatan penghinaan dan pencemaran nama baik bukan kritikan. Hal tersebut mendudukan dua hal yang berbeda akan tetapi memiliki keterkaitan. Seharusnya kedudukan delik biasa dan delik aduan dalam pasal-pasal UU
S
Penyampaian kritik dengan pedas tidak merubah makna kritik menjadi menghina ataupun mencemarkan nama baik jika objek kritikannya sesuai dengan fakta dan penilaian yang objektif. Hal tersebut sejalan dengan indeks tawaran kosa kata dalam KBBI yang memuat kosa kata kritik pedas yang diartikan sebagai proses mengkritik keras. Akan tetapi, lebih baik jika proses kritik tersebut disampaikan secara santun. Apabila berkaca terhadap uraian diatas nampaknya tidak hanya muatan isi UU ITE tesebut yang dominan memiliki kontribusi terhadap kerancuhan kritik di masyarakat saat ini, melainkan kesalahan konsepsi terhadap pemaknaan kata kritik tersebut.
Dengan demikian, konsepsi makna terhadap kritik memang meletakkan kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan masukan serta tanggapan terhadap suatu peritiwa yang dapat dilakukan dengan keras ataupun tidak. Makna kritik tersebut melekat terhadap proses penganalisisan dan pengevalu-
markan nama baik ataupun menghina, dikarenakan muatan dari kritik tersebut akan berguna untuk perbaikan ataupun perubahan. Dalam hal ini, butuh kejelian penegak hukum, para ahli, dan ahli lingusitik forensik untuk membedah produk kritik tersebut agar tidak terjadi salah tafsir. Jika
hal tersebut tidak dapat dilakukan maka akan berdampak traumatis bagi masyarakat terkait penyampaian kritik di negara demokrasi ini. Penyampaian kritik dengan pedas tidak merubah makna kritik menjadi menghina ataupun mencemarkan nama baik jika objek kritikannya sesuai dengan fakta dan penilaian yang objektif. Hal tersebut sejalan dengan indeks tawaran kosa kata dalam KBBI yang memuat kosa kata kritik pedas yang diartikan sebagai proses mengkritik keras. Akan tetapi, lebih baik jika proses kritik tersebut disampaikan secara santun. Apabila berkaca terhadap uraian diatas nampaknya tidak hanya muatan isi UU ITE tesebut yang dominan memiliki kontribusi terhadap kerancuhan kritik di masyarakat saat ini, melainkan kesalahan konsepsi terhadap pemaknaan kata kritik tersebut. Sehingga dalam prosesnya kritikan yang diutarakan melalui transaksi elektronik tidak semata-mata melanggar UU ITE. Seharusnya pembuktian objek kritik tersebut harus dilakukan terlebih dahulu sebelum mengkategorikan kritik bernuansa pencemaran nama baik ataupun penghinaan. Melihat efektivitas pelaksanaan UU ITE tersebut nampaknya kita harus melihat terhadap pengukuran sasaran dan tujuan yang ditentukan. Tujuan UU ITE yang tertuang dalam Pasal 4 point e mengemukakan bahwa memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi. Dengan demikian asas fungsi sebagai a tool of social control yaitu upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat serta sebagai a tool of social engineering untuk sarana pembaharuan dalam masyarakat harus terpenuhi tanpa tebang pilih. Sehingga peristiwa penyampaian kritik ini memeliki kedudukan jelas dan tidak ambigu. Semoga dengan penyadaran terhadap konsepsi kritik ini akan menjadikan kedewasaan masyarakat dalam penyampaikankan kritik dan menjadikan keterbukaan presiden dan lembaga pemerintah lainnya terhadap kritikan dari masyarakat. Pengajar BIPA Universitas Muhammadiyah Malang
Sekolah Alam yang Semakin Diminati
ekolah alam, dalam bentuknya yang saat ini sedang marak, adalah gagasan Lendo Novo (LN). Dia merasakan keprihatinan mendalam terkait pendidikan formal yang makin lama semakin mahal saja, dan ingin mendobrak bahwa sekolah bermutu itu tidak harus mahal agar semua peserta didik merasakan dan menikmati pembelajaran bermutu. Dari keprihatinan itu dibentuklah Sekolah Alam (SA) dalam format yang berkembang saat ini. Pada hakikatnya, LN hendak mencungkirbalikkan anggapan umum (yang menjadi stigma), selama ini kadung melekat di benak masyarakat bahwa sekolah bermutu dan baik itu harus mahal. LN merancang konsep SA yang merupakan ide brilian dalam cita-citahidupnya; sesungguhnya bersekolah dengan baik, atau bersekolah di sekolah yang unggul tak hanya diandalkan dari besarnya biaya yang harus dibayar oleh peserta didik. LN membulatkan tekad membuat SA sebab alasan filosofi-kudrati, yaitu 90% dari perwujudan keunggulan pendidikan itu ditentukan oleh guru yang berkualitas, metode pembelajaran yang tepat, dan buku-buku sebagai pendamping peserta didik. Dan hanya 10% saja infrastruktur berupa daya dukung di sekolah tersebut yang bisa membantu keunggulan atau kebermutuan sekolahitu (Wikipedia). LN memandangbahwa ke-90% variable keunggulan sekolah itu tidak membikin sekolah yang bersangkutan menjadi mahal dengan syarat tenaga guru di dalamnya mempunyai idealisme dalam memajukan sekolahnya. Tiga bagian penting yang membingkai ke-90% itu memang bertumpu kepada seorang guru yang berkualitas. Kualitas guru dapat dipantau den-
hasil sepuhan adalah proses penajam si pisau itu sendiri (tirto.id). Demikian pula yang dialami LN, semuanya merupakan cobaan yang harus dihadapi dengan jantan, serius dan gahar, sambil munajah doa pada Ilahi. Tahun-tahun sang Ilahi Oleh : berlalu, SA rintisan LN Ahmad Muhli Junaidi itu, menjadi rujukan sekoLandasan Sekolah Alam lah bermodal uang besar Pemikiran LN meterkait lulusan yang senan mang sangat bermanfaat dalam pemerataan pendidikan di tiasa bersinar di seluruh Nusantara. Indonesia yang sejak republik ini Padaakhirnya, suratan dunia menjadi berdiri, tak kunjung merata. Stigma pemenangnya, yaitu usaha, perjuangan, yang melekat bahwa sekolah unggulan dan kesungguhan plus doa. itu harus mahal, didobrak oleh LN dengan menghadirkan SA yang tak kalah Konten Sekolah Alam Sejatinya, kita musti terusik; mengunggul, baik dalam tataran akademik, ataupun psiko-afektika lainnya. SA apa SA sebegitu hebat dan keluar yang dalam tahap awal berkembang sebagai pemanang? Mari kita telisik di tahun 1998 dulu dicibir, saat ini muatan konten SA. Dalam laman Wikimulai diapresiasi kehadirannya. SA pedia, sebagaimana menjadi rujukan kini mumpuni dalam mencetak insan penulis, SA mempunyai kurikulum kamil sebagaiamana ajaran Islam yang sebagai berikut: 1. Pengembangan rahmatallil’alamin. SA kini menjadi akhlak, dengan metode ‘teladan’, 2. ikon baru dalam dunia pendidikan Pengembangan logika, dengan metode Indonesia yang tidak hanya terampil action learning ‘belajar bersama alam’, dalam skill individu, namun juga ku- 3. Pengembangan sifat kepemimpinan, kuh dalam mencetak manusia unggul dengan metode ‘outbound training’, 4. Pengembangan mental bisnis, dengan dalam akhlakulkarimah. Kehebatan SA yang melejit ini, metode magang dan ‘belajar dari ahltentu bukan barang instan yang hanya inya’ (learn from maestro). Dari keempat pokok kurikulum terjadi dalam sulapan setahun dua tahun. SA dalam rintisan LN dulu, tersebut SA berpijak. Sederhana harus berhadapan dengan sekolah tapi sangat monumental. Mudah mahal bermodal besar yang didirikan diakses namun sulit diejawantahkan, para konglomerat. LN dan SA-nya, lebih-lebih jika model role-nya, yakni harus menghadapi cibiran masyarakat guru, sudah tak ada idealisme lagi. sekitar yang termakan stigma bahwa Bayangkan saja; bagaimana hendak sekolah unggulya, harus mahal. LNdan mengejawantahkan kurikulum perSA-nya juga berhadapan dengan calon tama, misalnya, jika si pendidiknya peserta didik yang tergerus moral dan sendiri tak mencerminkan akhlak muagamanya sehingga SA tahap awal lia. Bagaimana hendak mencurahkan benar-benar ‘bertempur’ dengan ber- pemikiran jernih dengan logika runtut bagai kendala yang sangat luar biasa dan runut, misalnya, jika sang digugu menyayat. Namun, semua tantangan tak sanggup berpikir logis. Bagaimana hanya ibarat penyepuh pisau, di mana mau mewujudkan kepemimpinan gan jelas dari idealisme yang terintegratif, selalu tersimbol dalam segenap aktivitasnya dalam dunia pendidikan. Idealisme inilah kelak, yang akan menjadi simpul terbit fajar SA yang kini tersebar dari Aceh hingga Papua (Wikipedia).
yang berkharismatik, misalnya, jika sang pendidik sendiri tak dihormati peserta didik. Dan bagaimana hendak mengaplikasikan jiwa interpreneur dalam bisnis, misalnya, jika sang pendidiknya sendiri malas berbisnis. Sungguh, semua itu butuh idealisme tinggi. Hasil Adanya Sekolah Alam Hebatnya, SA dikembangkan oleh LN melalui model belajar yang tak akan ditemukan di sekolah-sekolah formal biasa. Yaitu belajar dan menimba ilmu bersatu dengan alam sekitar. Hanya di SA sajalah seorang peserta didik ditemani dedaunan di ranting pohon bergoyang, disapa angin sepoi-sepoi yang menyegarkan, dan disuguhi kicau burung di dahan alam bebas. Sungguh, nikmat Tuhan yang mana lagi hendak kita dustakan. Maka, sungguh gembira apabila penulis di waktu senggang pulang ke rumah asal di desa Montorna, Pasongsongan, Sumenep. Di tengah alam sejuk desa Prancak, ada hutan dan kebun binaan Pondok Pesantren Annuqayah bernama ‘’Kebun Assalam’’. Di kebun inilah, BPM (Biro Pengabdian Masyarakat) PP Annuqayah mendirikan SA. Para peserta didik di SA ini berasal dari desa-desa sekitar Kebun Assalam berada. Kadang juga, para santri di PP Annuqayah menjadi pesertanya. Walau konsep pendidikan SA BPM PP Annuqayah berbeda dengan SAnya LN, namun muatan dan konten kurikulumnya masih satu ide, yakni belajar bersama alam semesta. Harapan penulis, semoga SA-nya BPM PP Annuqayah ini semakin banyak melahirkan peserta didik yang konsekuen dalam memelihara lingkungan hidup kita. Bravo@ Guru SMA 3 Annuqayah, GulukGuluk, Sumenep
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Kerja Sama Kemenkes dan Samator Sasar 2.500 Lansia Halaman 5
Senin Legi, 1 Maret 2021
Surabaya, Bhirawa Antuniasme lanjut usia untuk vaksinasi Covid-19 cukup tinggi. Pasalnya, pasien positif corona yang meninggal didominasi lansia. Karena, Kementerian Kesehatan (Kemenkes)dan Samator Group menyasar 2.500 orang lansia untuk divaksin setiap harinya. Pelaksanaan ini berlangsung selama dua hari yaknis, 27-28 Februari 2021. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut target vaksinasi sejumlah 38 juta orang atau 76 juta suntikan di Indonesia selesai pada akhir Juni mendatang. Salah satu yang diutamakan ialah para
lansia karena orang-orang dalam rentang usia ini memiliki fatality rate yang tinggi, sehingga lebih berisiko terhadap Covid-19. Dengan jumlah lansia di Indonesia yang mencapai 21 juta
orang, Menkes menyatakan perlunya dukungan masyarakat. Menurutnya, vaksinasi ini harus menjadi gerakan dengan merangkum modal sosial rakyat. “Mudah-mudahan bisa menjadi contoh untuk teman-teman di daerah lain yang memiliki akses agar lansia dapat segera divaksin,” tuturnya. Dalam kegiatan ini, Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendapat kuota 63 orang lansia yang di vaksinasi. Sebagian besar merupakan pimpinan dan sivitas akademikanya. Di antaranya adalah para mantan
rektor ITS seperti Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA (sekarang Ketua Majelis Wali Amanat ITS) dan Prof Ir Joni Hermana MScES PhD yang sudah terlihat divaksin di hari pertama. Tinjau Alat Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Menkes yang didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau alat inovasi skrining Covid-19, i-nose c-19, yang dikembangkan oleh guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Drs Ec
Ir Riyanarto Sarno MSc PhD. Melalui tinjauan langsung tersebut, Prof Drs Ec Ir Riyanarto Sarno MSc PhD atau yang akrab disapa Ryan mengenalkan cara kerja alat deteksi Covid-19 buatannya dan tim dengan harapan dapat menambah motivasi serta peluang kolaborasi. Dipaparkan Ryan bahwa inose c-19 ini lebih aman jika dibandingkan alat deteksi Covid-19 lainnya. Hal ini karena i-nose c-19 menggunakan sampel dari bau keringat ketiak (axillary sweat odor) yang tidak berisiko mengandung
virus. “Selain itu, alat (i-nose c-19, red) ini nanti juga lebih murah untuk operasionalnya, Rp 10.000 bisa ini,” ungkap guru besar Teknik Informatika ITS ini mengenai keunggulan alat buatannya. Alat yang mencapai tahap uji profiling sampel PCR ini diungkapkan Riyanarto juga mendapat banyak dukungan dari sejumlah rumah sakit dengan memberi data-data PCR. “Semoga dengan banyaknya pihak yang mendukung, i-nose c-19 ini dapat lebih cepat untuk uji edar,” imbuhnya penuh harap.
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng menambahkan i-nose c-19 ini merupakan salah satu produk inovasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Hal tersebut sesuai dengan topik inovasi ITS yang dicanangkan di tahun 2021 ini. “Untuk produk (penanganan) Covid-19 ini nantinya harus melalui uji yang sudah ditentukan oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) atau Kementerian Perindustrian. Nanti begitu ada ijin edar, maka bisa digunakan masyarakat luas,” tandasnya.[ina]
Vaksinasi Tokoh
PCNU Kembali Sampaikan Terima Kasih kepada Bupati
Mobil PMK dan alat berat tengah melakukan pembersihan material longsor yang terjadi di jalur Payung Kota Batu, Minggu (28/2).
Kerahkan Tiga Unit PMK Plus Alat Berat Normalisasi Jalur Provinsi Batu- Kediri Kota Batu, Bhirawa Pemkot Batu mengerahkan tiga mobil pemadam dan satu alat berat untuk membersihkan material longsor yang terjadi di Jl Brigjend Moh Manan, tepatnya di antara kawasan Payung I dan Payung II, Minggu (28/2). Kemacetan terjadi di jalur provinsi yang menghubungkan Batu- Kediri akibat material longsor menutupi badan jalan. Diketahui, tanah longsor kembali terjadi di Jl Brigjend Moh Manan (jalur Payung) pada Sabtu (27/2) malam. Long-
sor terjadi akibat hujan deras terus mengguyur Kota Batu sejak siang hari. Akibat longsor tersebut memaksa Jalur Payung ditutup total untuk sementara. “Jalur Payung ini berada di bawah provinsi dan Perhutani. Namun karena masuk di kawasan Kota Batu, Pemkot harus ikut turun tangan sebagai upaya penanganan. Seperti membersihkan material longsor ini,” Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi, Minggu (28/2). Wali Kota Batu bersama OPD terkait
meninjau langsung ke lokasi menyampaikan agar masyarakat atau pengendara berhati-hati selama melintas di jalur Payung. Mengingat jalur berada di antara tebing dan jurang serta kondisi tanahnya rawan terjadi longsor. Dengan adanya proses penanganan longsor sementara waktu, pihaknya meminta agar masyarakat bisa menggunakan jalur alternatif. “Setelah pembersihan material longsor diselesaikan, pengendara bisa kembali menggunakan jalur provinsi tersebut,”
Jombang, Bhirawa Terkait pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk tokoh agama dan tokoh masyarakat Kabupaten Jombang yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (26/02) kemarin, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, KH Salmanudin Yazid Al Hafidz atau Gus Salman menyampaikan kembali rasa terima kasihnya kepada Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab. “Dari PCNU (Jombang) mengucapkan terima kasih kepada Bupati atas perhatiannya kemarin, itu saja,” ucap Gus Salman di Kantor PCNU Jombang, Minggu (28/02). Hal yang sama juga disampaikan Gus Salman saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi tokoh
agama dan tokoh masyarakat yang di antaranya merupakan tokoh NU Jombang. “Kita selaku PCNU Kabupaten Jombang mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada Bupati yang telah memfasilitasi vaksinasi ini,” ujar Gus Salman, Jumat (26/02) kemarin. Saat itu, Gus Salman juga mengajak warga Nahdliyin untuk ikut serta dan mendukung upaya pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19 lewat vaksinasi. “Diharapkan kepada masyarakat, terutama masyarakat Nahdliyin untuk ikut serta mendukung vaksinasi ini, dan kita jamin bahwa vaksin yang dimasukkan ke tubuh kita itu halal dan bermanfaat terhadap tubuh kita,” ungkap Gus Salman. [rif] Ketua PCNU Jombang, KH Salmanudin Yazid Al Hafidz saat diwawancarai, Minggu (28/02).
tambah Dewanti. Dapat Tanah Pengganti Sementara, dalam penanganan tanah longsor yang terjadi di Dusun Brau, Desa Gunungsari Kota Batu, sebanyak 16 KK yang menghuni 11 rumah terdampak rawan longsor di sana akan mendapat ganti rugi tanah gratis dari Pemkot Batu. Untuk itu pemkot telah menganggarkan Rp 250 juta untuk pengadaan tanah relokasi bagi 11 rumah terdampak. [nas]
arif yulianto/ bhirawa.
Biro Perekonomian Setdaprov Jatim
Ketangguhan Ekonomi Jatim Teruji Saat Pandemi Multi Player Effect Belanja Sosial, Jaga Daya Beli Masyarakat Pemprov, Bhirawa Pandemi Covid-19 berdampak kuat terhadap perekonomian di berbagai negara dengan sumber persoalan yang belum pernah dialami sebelumnya. Pun dengan Jawa Timur, ancaman kontraksi ekonomi harus dihadapi kendati kondisi perekonomian Jatim relatif masih tetap tangguh dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
Daya tahan perekonomian Jatim di tengah badai Covid-19 ini teruji dengan berbagai indikator utama. Diantaranya ialah kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia
tahun 2020, Jatim berhasil memberikan kontribusi sebesar 14,57 persen. Kontribusi ini tertinggi kedua setelah DKI Jakarta sebesar 17,56 persen (selengkapnya lihat grafis). Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Tiat S Suwardi menuturkan, kontribusi besar Jatim terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tidak lepas dari kontraksi ekonomi Jawa Timur yang cukup dangkal seperti DKI Jakarta. Kontraksi ekonomi Jatim pada tahun 2020 sebesar 2,39 % paling dangkal dari provinsi lain di Jawa seperti Banten yang terkontraksi hingga minus 3,38%, Jawa Barat mi-
nus 2,44%, DI Yogyakarta minus 2,69%, dan Jawa Tengah minus 2,65%. “Dengan pergerakan seperti itu, perekonomian Jatim tahun 2020 masih tangguh di tengah kontraksi daya beli karena dampak Covid-19 dan tetap menjadi lokomotif perekonomian Nasional,” ujar Tiat, Minggu (28/2). Di tengah tekanan pandemi ini, Tiat menjelaskan keberhasilan dua sektor lapangan usaha yang mampu tetap tumbuh positif. Di antaranya ialah sektor pertanian dan sektor informasi komunikasi. “Sektor lapangan usaha mampu memberi sumbangsih perekonomian Jatim sebesar 80,54 %. Dari jumlah itu sektor pertanian menopang 11,89% tumbuh 0,09 persen dan sektor informasi komunikasi berkontribusi 5,15% atau tumbuh 0,58 %,” urai Tiat. Pertumbuhan sektor pertanian ini terdorong oleh perluas panen padi Jatim tahun 2020 sebesar 3,49% dari 1,7 juta Ha pada 2019 menjadi 1,76 Ha pada 2020. Hal tersebut mendorong peningkatan produksi padi Jatim sebesar 4,61% dari 9,58 juta ton gabah kering giling (GKG) pada 2019 menjadi 10,02 juta ton GKG pada 2020. “Sementara sektor informasi dan komunikasi menjadi andalan seiring peningkatan penggunaan teknologi informasi yang disebabkan work from home dan school from home,” sambung Tiat. Lebih lanjut Tiat mengatakan, kendati sektor pertanian menunjukkan tren pertumbuhan positif, namun perlu tetap mendapat perhatian serius. Salah satu extra effort yang dibutuhkan adalah teknologi yang mendukung produktivitas sektor pertanian. “Selain itu, tingginya curah hujansaat ini membutuhkan rembug nyekrup antara Dinas Pertanian Ketahanan Pa-
ngan dengan PU Sumber Daya air agar dapat mengoptimalkan produksi pada Masa Kering 1 (MK1) dan MK2,” ujar dia. Di sisi lain, empat sektor lapangan usaha di Jatim mengalami kontraksi seperti industri pengolahan yang selama ini menjadi motor penggerak ekonomi Jawa Timur. P ada 2020, sektor ini terkontraksi cukup dalam kendati pada triwulan IV industri pengolahan Jatim terjadi peningkatan seiring kembali pulihnya kegiatan bisnis dan meningkatnya permintaan masyarakat. Khususnya pada industri pengolahan tembakau, industri kimia dan farmasi, serta industri logam dasar. Namun masih belum pulihnya permintaan bahan baku industri juga menjadi penyebab kontraksi pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan. “Sektor perdagangan juga mengalami kontraksi karena penurunan permintaan global maupun domestik akibat lock down di berbagai negara. Namun pada triwulan IV terjadi peningkatan penjualan mobil secara nasional,” jelas Tiat. Terhadap sektor konstruksi, pada tahun 2020 terkontraksi karena penundaan beberapa proyek infrastruktur yang dintandai dengan turunnya permintaan semen. Demikian pula pada sektor akomodasi dan makan minum, juga terkontraksi karena kebijakan pembatasan aktifitas sosial seperti PSBB dan PPKM yang pada akhirnya berimplikasi pada pembatasan angkutan transportasi, okupansi hotel dan juga rumah makan.tam*
PDRB Jatim dari sisi pengeluaran pada 2020 sebesar 88,99% ditopang oleh konsumsi rumah tangga (60,82%) atau terkontraksi minus 0,49%. Kontraksi komponen pengeluaran ini sangat dipengaruhi oleh konsumsi trasnportasi dan rekreasi yang menurun drastis pada tahun 2020 akibat pandemi. Kendati demikian, selama pandemi Covid-19 Pemprov Jatim mampu menjaga tingkat inflasi 1,44% (c to c). Meskipun tidak sesuai target inflasi 3 + 1%, namun inflasi yang terkendali dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya ketika pandemi. Keberhasilan berbagai inovasi program Pemprov Jatim dalam menjaga daya beli masyarakat menjadi kunci menahan dampak pandemi terhadap konsumsi rumah tangga. Ketahanan daya beli masyarakat juga tak lepas dari efektifitas belanja sosial yang bersumber dari konsumsi pemerintah. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim Jumadi menjelaskan, konsumsi pemerintah memberikan kontribusi terhadap PDRB Jatim sebesar 5,65% atau tumbuh minus 0,14% (c to c). Meskipun terjadi kontraksi pada realisasi APBD belanja pegawai, belanja modal, dan belanja barang, namun peningkatan pada realisasi belanja sosial memberikan multiplier effect terhadap komponen utama pengeluaran Jatim. “Efektivitas belanja sosial sekaligus memberikan dampak positif
terhadap daya beli masyarakat Jatim,” ujar Jumadi. Ketangguhan ekonomi Jatim di masa pandemi ini juga didukung dengan performa ekspor luar negeri yang memberi kontribusi terhadap PDRB sebesar 13,78 %. Pertumbuhan positif ekspor Jatim ditopang oleh peningkatan ekspor migas yang diiringi dengan peningkatan beberapa komoditas non migas seperti perhiasan, kayu, barang dari kayu, tembaga dan perabot. “Sementara impor memberi kontribusi PDRB sebesar 14,13% atau minus 1,43% (c to c). Pertumbuhan ini disebabkan penurunan drastis pada beberapa komoditi impor barang modal dan bahan baku industri seperti besi dan baja, pupuk, mesin-mesin, bahan kimia dll. Selain itu, impor jasa juga turun drastis yang salah satunya disebabkan oleh larangan umroh,” jelas Jumadi. Selanjutnya, kontribusi terhadap PDRB Jatim juga didukung oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi sebesar 28,17% memberikan pertumbuhan sebesar -1,18% (c to c). “Kontraksi PMTB yang selama ini diatribusikan sebagai komponen investasi sangat berbeda. Terdapat perbedaan kinerja disebabkan perbedaan metode perhitungan antara BPS dengan BPKM. BKPM mencatat semua realisasi investasi yang dilakukan oleh perusahaan baik fisik maupun investasi non fisik (modal kerja),” pungkas Jumadi.tam*
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Legi, 1
GELANGGANG
Alumni SMP Muhammadiyah 5 Surabaya menggelar kegiatan 'Ahad Memberi, Minggu (28/2).
Alumni SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Gowes dan Berbagi Rezeki Surabaya, Bhirawa Alumni SMP Muhammadiyah 5 (A-Spemma) Surabaya yang tergabung dalam Kudu Gowes Community (KGC) menggelar kegiatan gowes sambil berbagi rezeki dengan tema 'Ahad Memberi' Minggu (28/2) kemarin. Ketua Panitia, Dani menjelaskan, Gowes Ahad Memberi digelar oleh alumni, untuk alumni, dan oleh alumni SMP Muhammadiyah 5 Surabaya dan alumni SMA Muhammadiyah 2 Surabaya. ''Karena Arek KGC itu alumni SMP Muhammadiyah 5 dan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya meski juga arek - arek alumni sekolah lain,'' terang Dani. Dengan mengambil rute Pucang Taman - Taman Bambu, Keputih, Surabaya, gowes yang diikuti alumni dari angkatan 1979 hingga angkatan 1998 ini membagi Sembako kepada sekitar 30 alumni. ''Semoga acara ini berkah buat alumni,'' kata Dani. Namun tak sekedar itu, menurut Qodrat Arifin, Inspirator KGC, banyak kegiatan yang akan dilakukan komunitas ini. ''Insya Allah KGC akan gowes ke Banyuwangi dua pekan lagi. Di acara ini selain gowes kami akan refreshing menjelajahi beberapa pantai di Banyuwangi,'' ujar Qodrat. Qodrat menambahkan, gowes bareng yang berlangsung rutin seminggu sekali ini, tak berbatas hanya pada alumni SMP Muhammadiyah 5 Surabaya saja. Tapi anggotanya juga ada yang dari non alumni dan alumni sekolah lain. "Anggotanya masih bisa terus bertambah. Untuk kegiatan berbagi saat gowes diusahakan rutin satu bulan sekali,'' terang pria yang juga inisiator KGC ini. Hamzah alumni 1988 mengapresiasi kegiatan Ahad Memberi ini di mana gowes antar alumni tak hanya menumbuhkan kesehatan tubuh tetapi juga kesadaran sosial. ''Meskipun saya tidak ikut gowes, saya tetap datang. Berbagi minimal dengan sesama alumni ini harus dipertahankan,'' ujarnya. Andiyati alumni 1979 mengaku senang dengan acara semacam ini. Apalagi dia adalah bagian dari sekitar 30 orang yang mendapatkan perhatian dari alumni. ''Senang sekali, saya sangat terbantu dengan adanya teman - teman alumni ini,'' ungkapnya. [wwn]
Menang di ISPO 2021, Dua Siswa Smamda Surabaya Melaju ke Rumania Surabaya, Bhirawa Dua Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Muhammad Syahnabil Hammam Sungkar (siswa Keas XII MIPA 1) dan Abyan Ermansyah Sungkar (siswa Kelas X MIPA 4) yang meraih juara I di Indonesia Science Project Olympiade (ISPO) 2021. Sehingga dua siswa kakak adik ini berhak mewakili Negara Indonesia di kompetisi yang lebih bergengsi yakni di Ajang Infomatix tingkat Internasional di Negara Rumania. Hammam dan Abyan berhasil meraih juara I di bidang komputer dalam ajang ISPO 2021 yang digelar Edukasi Universal Indonesia (Eduversal) dan diumumkan secara virtual, pada Minggu (21/2) lalu. Keduanya siswa ini memperoleh prestasi membanggakan setelah melakukan proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer. Merupakan bagian dari Festival Sains dan Budaya yang diselenggarakan Eduversal, Jakarta. Olimpiade ini diperuntukan bagi siswa di tingkat SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK se-Indonesia. ISPO ini diselenggarakan dengan lomba mata pelajaran (Mapel ) Biologi, Kimia, Fisika, Komputer, Lingkungan dan Rekayasa Teknologi. Menurut Hammam, ide membuat alat yang diberi nama Help Doctor ini yang berfungsi untuk mendeteksi pembuluh darah ini terinspirasi setelah mendengar cerita ayahnya yang berprofesi sebagai dokter. Saat itu ayahnya yang berprofesi sebagai dokter bercerita saat baru pulang dari RS tempat kerjanya mengaku kesulitan mendeteksi pembuluh darah untuk pasien kulit hitam. Hammam menjelaskan, alat pendetek-
si pembuluh darah ini cara kerjanya menggunakan pemantulan infra merah atau infra red, jadi bisa menangkap gambar lebih jelas dengan menggunakan infra merah. Sebenarnya alat pendeteksi pembuluh darah ini di sudah ada yang memproduksi dan memperjualbelikan, namun harganya mahal yakni hingga ratusan juta, sehingga kebanyakan pihak RS tidak memprioritaskan untuk membeli peralatan ini sehingga dibuatlah alat alternative dari alat pendeteksi pembuluh darah ini. "Dari cerita ayah saya yang berprofesi sebagai dokter, setelah pulang kerja di RS yang mengeluhkan sulit mendeteksi pembuluh darah pasien kulit hitam. Maka kami berdua terinspirasi untuk membuat alat alternative pendeteksi pembuluh darah dengan harga lebih murah. Yakni dengan Camera CCTV yang terhubung dengan laptop, maka dengan melewatkan lengan tangan di depan camera maka akan terlihat di laptop jaringan pembuluh darah,'' jelas Hammam sambil menunjukkan cara kerja alat pendeteksi pembuluh darah ciptaannya. Selain itu, tambah Hammam alat pendeteksi pembuluh darah ciptaannya ini juga ada versi portablenya. Jadi dengan dikoneksikan menggunakan power bank untuk mengaktifkannya, kemudian tinggal disorotkan ke lengan pasien yang akan di deteksi pembuluh darahnya. Sedangkan kesulitannya untuk persiapan lomba tingkat Internasional di Rumania adalah menemukan komponen yang pas, sebab hingga kini masih belum menemukan infra merah yang tepat, yakni infra merah dengan gelombang 700 hingga 800 nano meter. [fen]
Tim BPBD bersama warga setempat memeriksa sisa puing bangu
Lama Tak D Al-Hidayah Kal Situbondo, Bhirawa Jumat dinihari (26/2) mendadak gedung TK (Taman Kanak Kanak) Al Hidayah Kalibagor, Kecamatan Kota Situbondo ambruk. Kebetulan saat itu kawasan Situbondo diterpa hujan deras dan disertai angin kencang.
trie diana/bhirawa
Muhammad Syahnabil Hammam Sungkar dan Abyan Ermansyah Sungkar mencoba mendeteksi Pembuluh Darah Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Ustadz Astajab.
GALERI
Setelah warga mendekati pusat suara, ternyata gedung sekolah TK Al-Hidayah sudah rata dengan tanah. Beruntung saat kejadian tak sampai menelan korban jiwa, karena sebelumnya gedung sekolah ini lama tak di-
gunakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa. Informasi Bhirawa menyebutkan, ambruknya gedung sekolah TK terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Ambruknya gedung ini diduga karena sebagian kayu sudah lapuk.
Indikasi ini te lah Tim BPB Situbondo bers tempat melak jauan di lokas empat sempat ambruknya ge TK itu,'' kata P dinator Pusd Kabupaten Sit Menurut Pur ruangan sekola an dalam kea Dari keteranga pat, sekolah TK
SISWA
OSIS SMA Al Muslim Gandeng FKM Unair Peringati Hari Gizi 2021 Peringatan Hari Gizi Nasional digelar OSIS SMA Al Muslim Sidoarjo untuk mengedukasi masyarakat dilakukan secara online. Kali ini mengambil tema Gizi Berkualitas Untuk Bangsa yang Cerdas dengan menghadirkan dosen FKM Universitas Airlagga (Unair) Surabaya, Qonita Rachmah SGz MSc, pada Sabtu (27/2) lalu. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Siswi SMA Al Muslim yang sedang mengikuti Webinar Peringatan Hari Gizi Nasional.
Edukasi diikuti ratusan siswa dan orang tua siswa sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya keseimbangan gizi bagi masyarakat. Adanya pandemi masyarakat tidak melupakan pentingnya keseimbangan gizi bagi tubuh. Selain itu, juga mengedukasi masyarakat terkait mitos dan fakta yang ada di masyarakat seputar gizi.
"Meskipun dalam kondisi pandemi Covid 19 diharapkan masyarakat juga memikirkan pentingnya keseimbangan gizi untuk tubuh. Maka kami mencoba mengedukasi masyarakat melalui webinar,'' ujar Ferry selaku Ketua Panitia Webinar. Selain itu, SMA Al Muslim selaku sekolah adiwiyata juga mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan
dan masyarakat, dalam hal ini peduli terhadap gizi masyarakat. ''Kami memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, salah satunya dimoment Hari Gizi 2021 ini,'' ujar Mahmudah SAg MPd Kepala Sekolah SMA Al Muslim. Mahmudah menjelaskan, dalam kegiatan webinar ini meggandeng FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Unair sebagai narasumber karena SMA Al Muslim telah bekerjasama, MoU dengan FKM Unair selama dua tahun berjalan hingga sekarang. Mitos atau fakta, makan nasi bikin gemuk? salah satu pertanyaan yang ada di masyarakat. "Makan nasi itu tidak membuat gemuk asal makannya tidak berlebihan dan
dibarengi dengan olahraga yang cukup. Sebaiknya terapkan pola makan teratur tiga kali sehari dengan porsi yang cukup, agar gula darah terus dalam kondisi seimbang,'' jelas Qonita Rachmah. Edukasi yang digelar secara virtual ini diikuti ratusan siswa, guru, orang tua dan masyarakat umum. Selain itu juga pihak sekolah memberikan kuis berhadiah seputar gizi untuk peserta yang mengikuti pada aplikasi zoom meeting. ''Kedepan OSIS SMA Al Muslim akan terus mengedukasi masyarakat terkait peduli lingkungan melalui media sosial kepada masyarakat,'' ujar Azam Afian Dinata SSos Pembina OSIS SMA Al Muslim. [*]
rawa
AYAAN
1 Maret 2021
& OLAHRAGA
Halaman 7
YMASA Menggugat YMASAS di PN Surabaya Terkait Dugaan Melawan Hukum
Dualisme Pengelola Masjid Sunan Ampel Surabaya Masuki Babak Baru Surabaya, Bhirawa Konflik dualisme Pengelola Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya memasuki babak baru. Salah satu kubu, yakni Yayasan Masjid Agung Sunan Ampel (YMASA), menggugat pihak lainnya, Yayasan Masjid Agung Sunan Ampel Soerabaja (YMASAS), ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya,
pada 17 Februari lalu melalui gugatan perdata, sebagaimana Nomor Perkara 169/Pdt.G/2021/PN Sby. Menurut Kuasa Hukum H Wahyudin Husain, Bendahara YMASA, Hendra Gunawan SH ketika ditemui di Museum NU Surabaya, Masjid Agung Sunan Ampel dan Komplek Makam Sunan Ampel yang ada dalam satu
sawawi/bhirawa
unan gedung TK Al-Hidayah Kalibagor yang ambruk Jumat (26/2).
itempati, TK libagor Ambruk
erungkap seteBD Kabupaten sama warga sekukan peninsi. ''Warga setpanik dengan edung sekolah uriyono, Koordalops BPBD tubondo. riyono, kondisi ah saat kejadiadaan kosong. n warga setemK ini tak ditem-
pati selama tujuh tahun. Ada dugaan robohnya bangunan gedung sekolah tersebut karena kondisi kayu dan gedung sudah rapuh. ''Gedung sekolah sangat tak layak untuk ditempati dan harus segera diperbaiki,'' tegasnya. Setelah dilakukan peninjauan di lokasi tak ditemukan korban luka maupun jiwa karena proses belajar mengajar TK Al Hidayah, sudah lama pindah ke tempat bangunan sekolah baru yang
lokasinya jauh dari lokasi ambruknya sekolah lama. Usai kejadian, lanjut Puriyono, BPBD Kabupaten Situbondo langsung melakukan pengkajian cepat serta melakukan pendataan. Dari informasi sementara ambruknya gedung sekolah TK mengalami kerugian sekitar Rp50 juta. ''BPBD Kabupaten Situbondo sudah melakukan pendataan di lokasi. Selanjutnya kami sudah membuat laporan,'' tanda Puriyono. [awi]
Kuasa Hukum Yayasan Masjid Agung Sunan Ampel, Hendra Gunawan SH didampingi Ketua Pengawas Yayasan, Ahmad Hifni menunjukkan Legal Opinion yayasan saat ditemui di Museum NU Surabaya, Sabtu (27/2).
lokasi merupakan asset wakaf milik Umat Muslim, namun saat ini sedang mengalami permasalahan internal terkait kepengurusan dan pengelolaan Masjid dan Makam Sunan Ampel, akibat munculnya yayasan baru yakni YMASAS. Hendra yang didampingi Ketua Pengawasan Yayasan YMASA, Ahmad Hifni menjelaskan, terkait konflik internal dualisme Yayasan Masjid Sunan Ampel ini kliennya telah dilaporkan secara pidana di Polda Jatim, kini sedang memasuki proses pemeriksaan di Polda Jatim dan kliennya selalu kooperatif dalam telah mengikuti setiap pemeriksaan. Namun setelah ada gugatan perdata di PN Surabaya proses hukum di Polda Jatim dulu sambil menunggu persidangan di PN Surabaya. "Klien kami selalu kooperatif dalam setiap pemeriksaan di Polda Jatim dan telah mengikuti setiap kali ada pemeriksaan. Terkait pemeriksaan di Polda Jatim kami menilai penyidik Reserse Umum (Resum) dan jajarannya telah bekerja secara professional dan membantu kami dengan memberikan arahan terkait permasalahan ini, mulai pemeriksaan tahap awal hingga penyidikan,'' kata Hendra. Sementara terkait dualisme kepengurusan dan keberadaan yayasan baru. Hendra menjelaskan, telah melakukan gugatan perdata di PN Surabaya sebagaimana perkara Nomor 169/Pdt.G/2021/PN.Sby. Sebab berdasarkan akta tahun 2018 dan 2019. Kliennya sebagai Pengurusan Yayasan Masjid Agung Sunan Ampel yang sah, namun kini muncul yayasan baru Bernama Yayasan Masjid Agung Sunan Ampel Soerabaja (YMASAS). Maka agar ada kepastian hu-
kum terkait dualisme yayasan diajukan gugatan perdata. "Tujuan kami mengugat secara perdata ke PN Surabaya yang akan sidang perdana pada Kamis (18/3) mendatang, sebagaimana relaas penggilan sidang yang telah kami terima. Agar diperoleh kepastian hukum terkait yayasan yang berhak untuk mengelolah Masjid Ampel dan Komplek Makam Sunan Ampel,'' tegas Hendra. Sedangkan untuk memperkuat dalil - dalil gugatannya di PN Surabaya, Hendra Gunawan dan Tim Kuasa Hukum telah menyiapkan bukti - bukti berupa Legal Opinion setebal 800 halaman. Legal Opinion ini berisi keterangan ahli yang menjadi acuannya mengajukan gugatan agar tidak keliru dalam melakukan gugatan, sebab YMASA telah dilakukan audit dan hasil kesimpulannya YMASA memiliki legalitas yang sah. Sehingga diajukan gugatan perdata di PN Surabaya sesuai amanat UU Yayasan. "Forensik legal auditor yang akan kami jadikan alat bukti di pengadilan ini dibuat ahli yang independen dengan mempertimbangkan data yang miliki klien kami dan berdasarkan UU Yayasan. Agar klien kami memperoleh kepastian hukum baik secara pidana maupun perdata, sehingga tidak ada lagi tumpang tindih dalam Kepengurusan Yayasan Masjid Ampel. Harapannya pelayanan Masjid Ampel Surabaya terhadap jamaah masjid dan penziarah Makam Sunan Ampel diperoleh pelayanan dengan baik karena ada kepastian hukum yayasan mana yang lebih berhak untuk menggelolanya agar pemberian fasilitas dan pengembangan bisa berjalan dengan baik,'' tandas Hendra. [fen]
Ditargetkan 100 Ribu Anak di Sidoarjo Bakal Memiliki Kartu Anak Sidoarjo, Bhirawa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab Sidoarjo tahun 2021 mentargetkan bisa mencetak sebanyak 100 ribu keping Kartu Identitas Anak (KIA), hal ini dijelaskan Kepala Dispendukcapil Kab Sidoarjo. Menurut Kepala Dispendukcapil Kab Sidoarjo, Drs Redi Kusuma MM, tahun 2021 ini mengalami peningkatan jumlah KIA yang dicetak, bila dibanding pada tahun 2020 lalu. Karena tahun 2020 lalu jumlah KIA yang kita cetak masih sebanyak 15 ribu saja. Supaya tar-
get cetak tahun 2021 bisa dicapai, maka tahun ini, 18 kecamatan akan diupayakan untuk diberikan alat cetak KIA sendiri. "Supaya mereka bisa mencetak KIA sendiri. Sarana prasarana untuk 18 kecamatan ini, telah dicukupi pada usulan PAK tahun 2020 lalu. Supaya 100 ribu KIA bisa tercetak, tiap kecamatan akan diberi masing - masing seribu keping KIA. Seribu keping KIA itu sudah ditrisbusikan ke 18 kecamatan yang ada. Distribusi keping KIA untuk tiap kecamatan tidak dibedaka - bedakan,
namun apabila banyak permohonan bisa jadi akan berbeda. Sebab permohonan cetak KIA ini tidak hanya bisa dari per orangan saja, tetapi juga bisa dari kelompok atau kolektip,'' kata mantan Sekretaris Dispendukcapil Kab Sidoarjo itu. Misalnya kolektip dari TK, SD dan SMP, asal memenuhi persyaratan. Diantaranya memiliki akte keahiran dan foto copy kartu keluarga (KK). Namun apabila KK dari luar Sidoarjo tidak bisa dicetak. KIA dicetak pada usia 0 sampai 17 tahun kurang 1 hari. Bentuk KIA
ini, apabila untuk usia 0 - 5 tahun, maka langsung dicetak tanpa ada foto. Namun apabila sudah berusia 5 keatas, dicetak dengan ada foto ukuran 2 kali 3. Menurut Redi, kini masyarakat dianggap semakin familiar dan paham akan pentingnya kepemilikan kartu anak ini. KIA dicetak sebagai identitas terhadap anak. Sehingga bila dalam situasi dan kondisi tertentu, pihak - pihak terkait dan masyarakat umum, bisa tahu asal usul dan identitas anak yang bersangkutan. [kus]
Kementrian PUPR dan BNPB Bangun RS Lapangan untuk Pasien Covid-19 di Area RS UMM Malang, Bhirawa Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Diana Kusumastuti MT, kunjungi Rumah Sakit Umum (RSU) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada akhir pekan kemarin. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peninjauan lokasi RS lapangan Covid 19 yang akan dibangun di area RSU UMM. Menurut Rektor UMM, Dr Fauzan MPd, pembangunan RS lapangan ini merupakan kerja sama antara UMM, Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan dan Bencana (BNPB). Pembangunan RS terse-
but akan mulai dibangun pada bulan depan, Maret 2021. "Ini merupakan kunjungan final sebelum proses pembangunan yang dilaksanakan pada Bulan Maret. RS ini akan di bangun di lahan 6 ribu meter persegi dan dapat memuat 80 hingga 90 tempat tidur. Insya Allah Bulan April RS ini sudah bisa dioperasikan,'' ujar Fauzan. Sementara itu, Direktur RSU UMM, Prof Dr dr Djoni Djunaedi Sp PD-KPTI menambahkan, RS lapangan ini akan memiliki fasilitas yang lengkap meliputi ruang rawat inap, Unit Gawat Darurat (UGD), ruang rontgen, ruang infeksius, Intensive Care Unit (ICU) ventilator dan non
ventilator, ruang bersalin dan ruang anak serta incinerator (pembakar sampah ramah lingkungan). "Kami sangat membutuhkan incinerator untuk mengolah sampah medis. Jumlah RS yang memiliki incinerator sendiri juga sangat minim di Jawa Timur. Selama ini dalam pengolahan sampah medis UMM selalu menggandeng pihak ke tiga. Karena itu pembangunan ruang incinerator di RS lapangan ini akan sangat membantu,'' kata Djoni. Lebih jauh, Djoni menjelaskan, harapannya sebelum Bulan Ramadan datang, pembangunan RS ini telah rampung dikerjakan. Jangka panjangnya, ketika pandemi
Covid 19 sudah mereda RS ini akan dialihfungsikan untuk perawatan penyakit lain seperti HIV. "RS ini akan menjadi pusat penyakit infeksi yang ada di Malang khususnya di Jawa Timur. Memang RS yang tersendiri. Pelaksanaan pembangunannya akan dimulai minggu depan dan hanya diberi waktu 40 hari. Pembangunan RS akan dikebut sebelum puasa. Alat akan dibantu USAID khusus yang terinfeksi. Kami sudah minta pembangunan ini sejak enam bulan yang lalu. Dan harus tetap waspada jika sewaktu - waktu angka pasien Covid 19 melonjak lagi second attack,'' tutupnya. [mut]
m taufiq/bhirawa
Tim Kementerian PUPR dipimpin Ir Diana Kusumastuti MT berkunjung ke RS UMM untuk persiapan RS Lapangan Covid-19.
Wadah Kembangkan Hobi, Putkam Unitomo Gelar Kompetisi e-Sport Surabaya, Bhirawa Beberapa tahun terakhir olah raga elekteronik (E-sport) mendapat perhatian besar berbagai pihak. Bahkan dari olah raga ini banyak terlahir atlet profesional e-Sport. Karenanya, untuk menunjukkan sisi positif esport, Putra - putri Kampus (Putkam) Universitas Dr Soetomo
(Unitomo) menggelar Kompetisi Esport Series 2 untuk jenis game Mobile Legend. Kegiatan yang berkerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ini, diikuti 120 siswa SMA/MA dan SMK yang terbagi dalam 24 tim. Pembina Putkam Unitomo, Meithiana Indrasari mengatakan, keg-
iatan ini digelar sebagai wadah para milenial menyalurkan kegiatan positif di tengah situasi pandemi. "Ini kedua kalinya e-Sport yang digrandrungi milenial digelar. Mungkin banyak yang memandang negatif ketika anak bermain game, namun ketika sudah berkompetisi seperti ini, gamers memiliki sisi positif yakni tentang manajemen tim, fokus, dan mengatur strategi,'' ujar Wakil Rektor IV yang akrab disapa Mei ini. Kendati antusiasme dari peserta luar biasa, namun tetap mengingatkan untuk menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) saat pertandingan. "Kami salut dengan panitia yang tetap dengan menerapkan Prokes secara disiplin untuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,'' imbuhnya. Kompetisi e-Sport digelar setengah kompetisi untuk memperebutkan juara I, II, dan III dengan menggunakan sistem gugur. Mulai babak penyisihan hingga semifinal. Selanjutnya di semifinal hingga final menggunakan sistem bertemu. Sementara itu, Sekretaris Dindik Jatim, Ramliyanto menyatakan mendukung kegiatan Esport yang digelar Putkam Unitomo. ''Seperti dikatakan Bu Warek, teman - teman kaum milenial ini membutuhkan wadah positif seperti ini untuk mengasah kemampuannya dalam dunia olah raga elektronik ini, apalagi ini kan sudah menjadi cabang olah raga prestasi resmi yang sudah dipertandingkan mulai dari PON, Sea Games, ASIAN Games, serta Olimpiade,'' ujarnya. [ina]
JATIM MEMBANGUN Puluhan Tambang Galian C di Sampang Tak Kantongi IUP Senin Legi, 1 Maret 2021
Halaman 8
“Sementara sisa dari pertambanSampang, Bhirawa gan yang lainya hingga saat ini Puluhan Pertambangan Galian C yang beroperasi di Kabupaten masih belum mengantongi Izin,” Sampang hingga saat ini masih sebagian yang mengantongi Izin tuturnya, Sabtu (27/2). Usaha Pertambangan (IUP). Bahkan pihaknya sudah melakukan Hal itu terbukti, dari sebanyak 25 pertambangan Galian C yang tersebar di wilayah Kabupaten Sampang hanya ada 6 Galian C yang sudah mengantongi Izin beroperasi dan produksi dari Pemerintah. Menurut, Kepala Bidang (Kabid) penataan dan pengolahan lingkungan DLH Sampang, Moh Zainullah mengatakan, bahwa hingga saat ini
Salah satu lokasi penambangan galian C di Kabupaten Sampang
data pertambangan Galian C yang sudah berizin hanya ada 6 dari 25 pertambangan. Diantarnya, Kecamatan Sampang ada 2 di Desa Gunung Maddah dan Pangilen, Kecamatan Jrengik 1 Desa Kotah, Kecamatan Torjun 1 Desa Kanjer, Kecamatan Banyuates 1 Desa Montor, dan Kecamatan Camplong 1 Desa Dharma Camplong.
peneguran terhadap para pemilik pertambangan Galian C agar segera mengurus Izin Usaha Pertambangannya. Selain teguran, pihaknya juga hingga saat ini sudah melakukan pemasangan Bener larangan agar pertambangan itu dilarang untuk beroperasi. “Sisanya yang masih belum mengantongi Izin di lokasi sudah kami pasang Bener larangan beroperasi,” ucapnya. Bahkan jika para pemilik pertam-
bangan masih memaksakan untuk beroperasi akan sanksi pidana dan denda karena telah melakukan pertambangan secara ilegal dan dampaknya bisa merusak lingkungan. “Jika masih memaksa beroperasi bisa di jatuhi denda sebanyak RP 10 M dan ancaman hukuman 3 Tahun penjara,” tegasnya. Sekedar diketahui, pertambangan Galian C bisa beroperasi dan bisa menjual hasil tambangnya, jika sudah memiliki 5 Izin Usaha Pertambangan (IUP) sesuai aturan, yaitu IPR, WIUP, IUP Eksploitasi, Izin Lingkungan, dan IUP Produksi. [lis]
KELANA JATIM
Di Balik Reward Dandim Kepada Koptu Iwayan Sudiasa Mojokerto. Bhirawa Di balik Tugasnya sebagai anggota Babinsa Koramil Kutorejo Kodim 0815. Mojokerto. Koptu Iwayan Sudiasa( 35 thn ) memang type orang yang tidak bisa diam untuk terus mengasah ilmu baik yang ada hubungannya dengan tugas yang dibebankan di pundaknya oleh komando atas. Ataupun untuk menimbah ilmu lain, usai pulang kantor, agar bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satunya dengan terus belajar ilmu pertanian maupun ilmu pemasaran di internet, untuk mengembangkan usaha jual bibit buah Tin dan buah langka lainnya baik dari dalam Negeri maupun Luar Negeri. Pada lahan seluas 1 ha yang dimiliki, saat ini bisa Nembus omset 10 hingga 15 juta per bulan,hasil penjualan bibit buah buahannya, yang mencapai 100 jenis buah langka. Untuk itu Dandim 0815 Mojokerto. Letkol. Inf. Dwi Mawan Sutanto SH.pada awal tahun2021 ini Memberikan apresiasi dan reward kepada 2 anggatanya yang dianggap berprestasi dan bisa menginspirasi anggota lain, untuk berbuat terbaik di tengah masyarakat, salah satunya Koptu Iwayan Sudiasa. Kepada Bhirawa yang ingin melihat dari dekat kiprah Koptu Iwayan Sudiana di kebun bibitnya Minggu (28/2), ia mengaku senang atas reward dari Dandim. Hal ini merupakan cambuk untuk berbuat yang lebih baik untuk tugas Negara maupun untuk diri sendiri dan masyarakat. Mengontari asal muasal usahanya hingga berhasil punya omset puluhan juta. di jelaskan oleh Iwayan Sudiasa jika pada Tahun 2013, saat dirinya ditugaskan di Libanon.sering mengamati tanaman Tin yang dipakai obat warga disana. Untuk itu saat akan pulang dari Libanon dirinya membawa beberapa batang pohon Tin untuk ditanam di Indonesia. Untungnya pohon Tin yang dibawa tersebut pohon Tin yang jenisnya belum ada di Indonesia dan langka. Berbekal naluri bertani saat kecil di Daerah Kintamani Bali,tanah kelahiranya.pohon Tin ini berkembang pesat dan dicari para kolektor tanaman langka untuk dibeli maupun barter dengan tanaman langka lainnya. Jelas Iwayan Sudiasa. Adapun selain Koptu Sudiasa yang mendapat reward dari Dandim tahun 2021 adalah Serka M. Hadi suwita anggota Koramil Dlanggu, atas prestasinya dengan gigih melaksanakan opsgaplin prokes Covid-19. di wilayah binaaanya. Dandim 0815 Mojokerto. Letkol. Inf. Dwimawan Sutanto menuturkan, Reward and Punishment ini akan diberlakukan bagi Personel Kodim 0815/Mojokerto. “Bagi prajurit berprestasi akan mendapatkan Reward (Penghargaan) dan bagi prajurit yang melanggar akan diberikan Punishment (sanksi atau hukuman), seperti yang baru kita saksikan bersama, dua prajurit berprestasi kita berikan penghargaan”, tegasnya. [min]
Kepala Kelurahan Ploso, Nur Rossyd bersama Bhabinkamtibmas menyalurkan paket sembako dari PSHT Nganjuk kepada warga Lingkungan Bonggah.
ristika/bhirawa
Bantuan Pemkab Minim, Terbantu Paket Sembako PSHT Nganjuk, Bhirawa Ratusan kepala keluarga di Kelurahan Ploso Kecamatan Nganjuk beruntung setelah mendapat bantuan paket sembako dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Nganjuk. Bantuan dari BPBD maupun Dinsos Pemkab Nganjuk yang sebelumnya diterima tidak mencukupi. Minimnya bantuan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Nganjuk mendorong PSHT Cabang Nganjuk melakukan aksi sosial. Dengan dibantu perangkat Kelurahan Ploso, PSHT menyalurkan sedikitnya 130 KK terdampak banjir. Dari pengakuan Salem warga setempat, tidak ada bantuan sembako dari Dinsos untuk warga yang mengalami kebanjiran. Rumah, perabotan dan beberapa alat elektronik milikinya rusak bahkan beras milik warga juga terendam. Karena itu untuk bertahan dari kelaparan, warga harus mencari bantuan. “Kemarin memang ada bantuan paket sembako katanya dari Dinsos atau dari BPBD, tapi jumlahnyasangat minim,” ujar Salem.
Ketua PSHT Cabang PSHT Nganjuk, Drs Gondo Hariyono,mengakui jika pihaknya menerima permintaan bantuan dari warga yang terdampak banjir. Sehingga, sisa bantuan yang semula untuk pengungsi korban tanah longsor Ngetos dialihkan ke korban banjir. Tidak hanya warga Kelurahan Ploso saja yang mendapat bantuan sembako dari PSHT, namun warga Kelurahan Bogo juga menerima bantuan paket sembako. Menurut Gondo, PSHT Cabang Nganjuk sangat terbuka dan men-
erima permintaan bantuan dari seluruh kalangan masyarakat yang terdampak bencana. Setidaknya bantuan dari PSHT dapat meringankan beban hidup dari korban bencana alam. Banyak warga terdampak banjir, terutama dari wilayah Kecamatan Nganjuk yang tidak mendapat bantuan dari Dinas Sosial. Karena saat musibah banjir terjadi bersamaan dengan bencana tanah longsor di Kecamatan Ngetos. Sementara itu, Kepala Kelurahan Ploso mengatakan bantuan
dari PSHT Cabang Nganjuk memang sangat berarti. Karena sekitar 130 kepala keluarga di Lingkungan Bonggah sejak mengalami bencana banjir belum menerima bantuan. Karena itu begitu mendapat bantuan paket sembako dari PSHT Cabang Nganjuk, pihak Kelurahan Ploso langsung menyalurkan ke masyarakat. “Kami langsung salurkan, kepada masyarakat begitu mendapat bantuan paket sembako dari PSHT Cabang Nganjuk,” kata Nur Rossyd, Kepala Kelurahan Ploso.[ris]
Bupati Ikfina Buka Musda AKD 2021
Tekankan Pembangunan Dimulai dari Desa Mojokerto. Bhirawa Sehari usai dilantik Gubernur Jatim. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, langsung Tancap gas untuk merealisasikan janjinya kepada masyarakat. Dengan didampingi Pj Sekdakab Didik Chusnul Yakin, Forkopimda dan OPD, membuka Musyawarah Daerah Asosiasi Kepala Desa (Musda AKD) Kabupaten Mojokerto 2021, di Gedung DPRD Kabupaten Mojokerto. Sabtu (27/2). Di hadapan ratusan Kades, Bupati Ikfina pada arahannya mengajak AKD untuk bisa bekerja selaras dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Karena dari 304 Desa dan Kelurahan inilah akan dimulainya program pembangunan yang menjadi skala prioritas di kepemimpinannya. Untuk itu kami tekankan agar
Bupati Ikfina saat memberikan pengarahan kepada Asosiasi Kepala Desa( AKD ) se Kabupaten.
AKD bisa menjalankan pembangunan di desa dengan baik.mengingat awal sebuah program pembangunan, bisa berawal dari desa. Tentunya dengan didukung standa-
risasi pelayanan kepada masyarakat. Hal ini sesuai pesan dari Gubernur Jatim agar terus memperhatikan upaya dan program peningkatan perekonomian di desa.jelas Bupati wanita pertama di mojokerto ini. “Pembangunan akan dimulai dari desa. Saya dan Gus Barra sudah sepakat, arah pembangunan haruslah selaras. Kita harus bisa menstandarkan pelayanan untuk masyarakat, hingga ke tingkat pelayanan di desa. Namun, saya tidak bisa bekerja sendiri. Bersama panjenengan semua, kita akan terus bersinergi,” tutur Bupati yang baru saja dilantik ini. Untuk itu Bupati Ikfina optimis pembangunan yang telah dimulai ini, AKD bisa bersinergi dan bekerjasama dengan Pemda dalam menjalankan tugas dan kwajibannya dengan baik.[min]
Peternak sapi berfotobersama Direktur Perbibitan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sugiono. Dirut PT Berdikari Harry Warganegara, Plt Disnak Jatim, Moch Gunawan Saleh, Kadisnakeswan Kabupaten Lamongan, juga Direktur RNI, di salah satu peternakan di Kabupaten Lamongan, Minggu (28/2).
Jajaki Jatim, Suplai Sapi Bakalan Jakarta dan Jawa Barat
Pemprov, Bhirawa BUMN dibidang Peternakan, PT Berdikari kini tengah menjajaki sapi bakalan di Jawa Timur, dengan melihat potensi suplai kebutuhan untuk di Jakarta dan Jawa Barat, dalam mempersiapkan kebutuhan untuk Hari Raya Qurban.
Selain Direktur PT Berdikari, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Direktur Perbibitan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan turut ke Kabupaten Lamongan didampingi Plt Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, juga Direktur Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, arahan dari Dirjen PKH Kementan RI, maka pihaknya mendatangi Kabupaten Lamongan melihat potensi suplai untuk kebutuhan di Jakarta dan Jawa Barat. “Selain melihat potensi peternakan di Jatim diantaranya sapi, kami juga mencari bibit bibit sapi untuk tambahan di Jawa Barat tetapi kami juga ingin ada pembibitannya juga dilakukan di sini (Lamongan, red),” kata Harry Warganegara, Minggu (28/2). Dikatakannya, saat kunjungan di 4 titik lokasi peternak di Kabupaten Lamongan, baik pihak PT.Berdikari maupun pihak pemerintah sangat antusias dengan perkembangan sapi potong yang ada dan akan melakukan komunikasi lebih lanjut guna memperoleh kesepatan kerjasama yang sesuai. Nantinya, lanjut Harry, untuk PT.Berdikari (inti) akan memberikan permodalan kepada peternak sapi potong (plasma) untuk pembelian bibit sapi dan pakan selama masa pemeliharaan sekitar 4-6 bulan. Kemudian peternak yang akan memelihara sapi-sapi tersebut. Diakhir masa pemeliharaan akan dijual
Dirut PT Berdikari melakukan kesepakatan dengan peternak disaksikan Plt Disnak Jatim, Kadisnakkeswan Kabupaten Lamongan, Direktur Perbibitan Direktur Perbibitan Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Direktur RNI.
kembali kepada PT.Berdikari dengan syarat ketentuan yang telah disepakati bersama antara PT.Berdikari dengan peternak sapi potong. “Untuk itu, dalam penjajakan ini harus ada kepastian kemitraan antara PT Berdikari dan Kabupaten Lamongan, agar nanti dari segi produksi hingga harga supaya bisa stabil. Di Lamongan, saya lihat sapinya jumlah banyak sekali, bagus sekali dan memang harus ada hubungan kemitraan,” katanya. Kerjasama bentuk lain, yaitu pembelian sapi bakalan siap potong secara langsung dari peternak dengan ketentuan bobot badan minimal 500 kg dengan harga dan ketentuan jual beli yang telah disepakati PT.Berdikari dengan peternak sapi potong. Selain itu bentuk kerjssama lainnya, PT Berdikari menerima sapi bakalan yang siap potong diatas berat badan 500 kg dengan harga yang sudah disepakati dengan Jakarta dan Jawa Barat. Ada lagi bentuk kerjasama berikutnya PT Berdikari juga bisa menerima dalam bentuk daging karkas dengan memanfaatkan potensi Rumah Potong Hewan (RPH) ber Nomor Kontrol Veteriner (NKV). “Sehingga peternak yang memiliki suplay bakalan yang siap potong dan telah memenuhi persyaratan pemotongan dapat memanfaatkan RPH ber NKV yang ada di sekitar lokasi peternak,” tambahnya. Selain ke Kabupaten Lamongan,
PT.Berdikasi juga melanjutkan kunjungan ke Kabupaten Tuban dan Kabupaten Malang guna melihat suplay sapi bakalan yang ada di masing-masing wilayah serta kemungkinan kerjasama yang akan dilakukan. Sementara, Plt Kepala Disnak Jatim, Moch Gunawan Saleh mengatakan, pada tahun 2020 untuk populasi sapi potong di Jawa Timur sebanyak 4.818.712 ekor. Sedangkan produksi daging sapi sebanyak 102.104 ton dan konsumsi sebanyak 101.899 ton. “Dari jumlah tersebut, di Jawa Timur pada tahun 2020 masih terdapat kelebihan produksi (surplus) sebanyak 205 ton,” katanya. Apalagi, lanjut Gunawan, Provinsi Jawa Timur melalui Intan Selaksa tahun 2020, maka angka kelahiran sapi di Jawa Timur sebanyak 1.089.589 ekor. Berdasarkan data populasi tahun 2020, angka kelahiran serta proyeksi produksi dan kebutuhan pada tahun 2021, diperkirakan tahun 2021 di Jawa Timur masih akan surplus daging sapi hingga memenuhi kebutuhan pada Hari Raya. Melihat hal itu, peluang peternak sapi potong di Jawa Timur sangat besar. Gunawan mengatakan, untuk itulah perlu meningkatkan potensi-potensi yang ada di peternak-peternak sapi potong di Jawa Timur. “Dan ditambah dengan pasar hewan yang ada, jumlah sapi hampir memenuhi kapasitas tampung. Jumlah itu saja menunjukkan sapi potong masih mencukupi kebutuhan,” paparnya.[rac*]
JATIM MEMBANGUN
Senin Legi, 1 Maret 2021
Halaman 9
Harlah Ke-98 NU
Bupati Berharap Warga Nahdliyin Teladani Muassis-Muassis NU Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menghadiri resepsi Hari Lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang, di Mojoagung, Jombang, Minggu (28/02). Bupati Jombang berharap agar pada momentum Harlah ini, warga Nahdliyin bisa meneladani para Muassis (pendiri) NU. “Warga NU semuanya saya harapkan mengikuti jejak daripada Muassis-Muassis daripada Nahdlatul Ulama, menyongsong satu abad NU dua tahun ke depan,” ungkap Bupati Mundjidah Wahab. Seperti diketahui, Bupati Mundjidah Wahab sendiri merupakan pu-
tri pendiri NU, KH Abdul Wahab Hasbullah atau Mbah Wahab. Bupati Mundjidah Wahab merupakan Bupati Jombang perempuan pertama, dan dikenal pula sebagai bupati yang dilahirkan dan dibesarkan dari kalangan pesantren. Dikatakan Bupati Jombang, Har-
lah NU ke-98 ini sangat luar biasa dan diperingati di semua daerah di Indonesia. “Dan sebelumnya ada pemasangan bendera NU di kantor-kantor, di rumah-rumah warga, NU. Sehingga jutaan bendera terpasang di seluruh Indonesia,” kata Bupati Jombang. Selain itu sambung bupati, hal yang juga dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yakni, pembacaan doa untuk bangsa dan negara, serta untuk para Muassis NU yang dilaksanakan pada Sabtu malam (27/02). “Kemudian hari ini Kabupaten Jombang, PCNU (Jombang) menye-
lenggarakan resepsi Harlah ke-98 NU,” ujar Bupati Mundjidah Wahab. Ketua PCNU Jombang, KH Salmanudin Yazid Al Hafidz atau Gus Salman mengatakan, pada peringatan Harlah ke-98 NU di Kabupaten Jombang dilaksanakan rangkaian kegiatan seperti kataman Al-Qur’an yang dilaksanakan di seluruh Kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Kabupaten Jombang. “Kemudian hari ini puncak acara, disamping pengukuhan 21 BMT,” tandas Gus Salman. Pada peringatan Harlah ke-98 NU kali ini, Gus Salman mengajak seluruh warga Nahdliyin di Kabupaten Jom-
Bupati Mundjidah Wahab saat menghadiri acara Harlah ke98 NU di Kantor PCNU Jombang, Minggu (28/02). arif yulianto/ bhirawa.
bang dan tokoh-tokoh masyarakat Pengurus NU, untuk menjadikan Harlah ini sebagai momentum untuk meningkatkan khidmat kepada NU.
“Khidmat terhadap Nahdlatul Ulama itu termasuk khidmat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Gus Salman. [rif]
KELANA JATIM
Deklarasikan NUway, Dekatkan NU pada Generasi Melenial Bondowoso, Bhirawa Aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bondowoso melakukan deklarasi membentuk perkumpulan yang diberi nama NUway, Sabtu malam (27/2). Hal itu adalah upaya untuk lebih mendekatkan NU pada anak-anak milenial. NUway sendiri digagas oleh mantan Bupati Bondowoso periode 2008-2018, Drs H. Amin Said Husni, bersama para aktivis pemuda NU Bondowoso yang aktif di berbagai organisasi Banom NU (IPNU-IPPNU, PMII, GP Ansor, dan Fatayat NU). Bersamaan dengan peringatan Harlah NU ke-98 melalui zoom meeting. Soft launching NUway digelar secara virtual yang turut diikuti oleh ketua IKA PMII Jatim ini, ada Dr. Moh. Syaeful Bahar (dosen pascasarjana UIN Sunan Ampel), Yatimul Ainun (Gus Ainun, Pemimpin Redaksi Times Indonesia), dan beberapa aktivis muda lainnya. NUway adalah suatu komunitas yang berkomitmen untuk ikut aktif dalam merawat, melestarikan dan mengembangkan pemikiran, tradisi, dan budaya yang selama ini diikuti dan dipraktikkan oleh nahdliyin (sebutan untuk warga NU), dan telah menjadi ‘cara hidup’ yang diwariskan secara turun temurun. “NUway akan fokus pada upaya untuk lebih mendekatkan NU pada anak-anak milenial melalui berbagai platform media sosial,” ungkap Drs H. Amin Said Husni. [san]
KEHILANGAN SURABAYA HILANG BPKB, Honda NC11B3C A/T, Tahun 2011, Putih, Nopol: L 6926 EO, Noka: MH1JF5111BK907199, Nosin: JF51E1901385, A/n. Sri Karmiatun, Alamat: Jl. Gubeng Klingsingan 4/35 Surabaya No. 7900/IMB/BI-IV/2021
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 5030 RAI, Honda, a/n. Nyari, Ds. Nyawangan, Sendang – T.Agung No. 7901/IMB/BI-IV/2021
TUBAN HILANG BPKB S-5520-FF. An.Ahmad Arwani, Ds Pabeyan, Dsn Pabeyan timur RT 003/002,Kec Tambakboyo, Kab Tuban, hp 081335849072 No. 7902/IMB/BI-IV/2021 HILANG BPKB S-5946-GU. An.Ridwan, Ds Karangtengah, RT 001/005, Kec Jatirogo, Kab Tuban, Hp 081235272660 No. 7903/IMB/BI-IV/2021
Tampak Tim Gabungan Satresnarkoba Polres Blitar Kota bersama unsur TNI saat melakukan razia Kafe di Kota Blitar, Jumat Malam (26/2) kemarin.
Hartono/Bhirawa
Razia Kafe
Polres Blitar Kota Dapati 15 Perempuan dan Sita Miras Blitar, Bhirawa Gelar razia Kafe dan Karaoke, Polres Blitar Kota dapati 15 perempuan dan juga sita puluhan botol Minuman Keras (Miras). Kasatresnarkoba Polres Blitar Kota, AKP Suryadi mengatakan razia dilaksanaan Satresnarkoba Polres Blitar Kota bersama unsur TNI melakukan
razia ke sejumlah lokasi cafe yang masih beroperasi di wilayah hukumnya yang dilaksanakan pada Jumat Malam (26/2) kemarin. “Razia ini dilakukan untuk mencegah terjadinya peredaran Narkotika di wilayah hukum Polres Blitar Kota,” kata AKP Suryadi. Lanjut Kasatresnarkoba Polres Bli-
tar Kota, AKP Suryadi, hasil razia tersebut dikatakannya ada dua Kafe yang diincar petugas, dan ketika di datangi, terdapat 15 perempuan dan 8 pria diperiksa petugas melalui tes urine. “Hasilnya tak ada yang positif narkotika, namun kami berikan himbauan dan pembinaan langsung,” ujarnya. Selain itu dikatakan AKP Suryadi,
pihanya juga telah menyita sejumlah botol miras serta memberikan jeratan pidana ringan bagi pemilik Kafe. “Operasi ini akan terus dilakukan demi mencegah beredarnya narkotika, dan sementara dalam Operasi kemarin tak ada narkotika atau sejenisnya yang kami amankan,” imbuhnya. [htn]
Bea Cukai Madiun Musnahkan Barang Ilegal Hasil Penindakan Selama 2020 Kota Madiun, Bhirawa Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Timur II, Oentarto Wibowo memimpin pemusnahan barang milik negara hasil penindakan di bidang cukai selama 2020. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPP-
BC) Tipe Madya Pabean C Madiun, Sabtu (27/2). Prosesi pemusnahan barang-barang ilegal itu juga diikuti oleh Kantor Pelayanan Bea Cukai lainnya di wilayah DJBC Jatim II. Yakni, KPPBC Banyuwangi, Jember, Probolinggo, Malang, Blitar, dan Kediri secara virtual. Total ada 2.973.010 batang rokok
ilegal dan 4.335 gram tembakau iris ilegal yang dimusnahkan hari ini. Angka tersebut sesuai dengan jumlah yang telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari KPKNL. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga dimusnahkan barang milik negara lainnya hasil penindakan berupa 631 liter MMEA dan 1.458 paket barang kiriman pos ilegal. [dar]
EKONOMI KPPU Jatuhkan Putusan atas Perkara Penjualan Pelumas Senin Legi, 1 Maret 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa KPPU memutuskan bahwa PT Astra Honda Motor (AHM) tidak terbukti melanggar Pasal 15 ayat 2 (terkait perjanjian pembelian bersyarat atau tying agreement) dan Pasal 15 ayat 3 (terkait perjanjian potongan harga bersyarat atau bundling agreement) dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 atas penjualan pelumas sepeda motor. Menurut Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama. Deswin Nur, putusan Perkara No.31/KPPU/ I/2019 ini dibacakan secara daring dalam Sidang Majelis yang diketuai Chandra Setiawan dengan anggota Majelis Komisi Kurnia Toha dan Yudi Hidayat di Kantor Pusat
KPPU di Jakarta, pekan lalu. Perkara ini berawal dari penelitian inisiatif dan ditindaklanjuti ke tahap penyelidikan mengenai dugaan perjanjian pembelian bersyarat dan perjanjian potongan harga dalam penjualan pelumas sepeda motor, khususnya pelumas dengan spesi-
BURSA EKONOMI
LPS Sosialisasikan Tiga T ke Masyarakat Surabaya, Bhirawa Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai otoritas penjaminan dan resolusi bank melakukan berbagai kebijakan dalam mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada tahun 2020 sampai dengan saat ini. Di antaranya mendapatkan wewenang baru untuk menempatkan dana di bank serta kebijakan relaksasi berupa keringanan denda keterlambatan pembayaran premi penjaminan oleh bank kepada LPS. Untuk itu, LPS menggelar media workshop untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peran dan fungsi serta program penjaminan LPS. “Informasi mengenai penjaminan simpanan perlu disampaikan kepada masyarakat untuk menjaga kepercayaan dan ketenangan nasabah perbankan dalam menghadapi ketidakpastian kondisi perekonomian nasional selama pandemi. Untuk mewujudkan hal tersebut, LPS secara rutin berkolaborasi dengan media di beberapa wilayah di Indonesia mengadakan kegiatan media workshop dan kegiatan lainnya,” ujar Sekretaris LPS, Muhamad Yusron, Minggu (28/2). Muhamad Yusron menambahkan dalam rangka menjalankan tugasnya, LPS pun terus melakukan berbagai upaya untuk memperkuat strategi resolusi bank, termasuk melalui koordinasi yang erat dengan lembaga anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). “Selain itu, beberapa penyempurnaan proses resolusi bank juga dijalankan dalam bentuk percepatan pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah bank yang dilikuidasi, penyempurnaan integrasi pelaporan bank dan beberapa kebijakan resolusi bank lainnya.” ujarnya. Sementara itu kegiatan media workshop di Surabaya diselenggarakan mulai 25 – 27 Februari 2021 diikuti media dari Surabaya, Malang dan Kediri secara daring. Turut hadir secara virtual para narasumber dari LPS dan akademisi untuk menjelaskan peran dan fungsi LPS khususnya dalam kondisi pandemi saat ini serta sekilas mengenai kondisi perekonomian dan perbankan nasional.[riq]
fikasi teknis SAE 10W-30, JASO MB, API SG atau lebih tinggi, yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor di Pulau Jawa. Perkara ini merupakan pengembangan kasus kartel skuter matik di tahun 2016. Dalam proses penyelidikan, KPPU menemukan adanya dugaan pelanggaran perjanjian ekslusif yang dilakukan AHM. Perjanjian ekslusif melibatkan perjanjian antara main dealer dan/atau bengkel Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dengan AHM yang memuat persyaratan bahwa siapa pun yang ingin memiliki bengkel AHASS harus menerima peralatan minimal
awal (strategic tools) dari AHM, dan wajib membeli suku cadang lain (antara lain pelumas) dari AHM. Selain itu, juga terdapat perjanjian eksklusif yang berkaitan dengan potongan harga suku cadang (termasuk pelumas) yang diperoleh pemilik bengkel AHASS, jika mereka hanya menjual suku cadang asli dari AHM dan/atau tidak menjual pelumas merek lain. Pada proses persidangan, Majelis Komisi menemukan fakta-fakta, melakukan penilaian, dan menyimpulkan bahwa unsur potongan harga bersyarat (bundling) dalam perkara tersebut tidak terpenuhi,
sementara unsur perjanjian pembelian bersyarat (tying) secara per se dapat terpenuhi dan AHM terbukti melanggar Pasal 15 ayat (2). Namun Majelis Komisi berpendapat bahwa berdasarkan Peraturan KPPU Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pedoman Pasal 15 (Perjanjian Tertutup), Pasal 15 ayat (2) dapat diperiksa berdasarkan rule of reason, karena perjanjian tying dapat berdampak negatif dan dapat pula berdampak positif bagi persaingan usaha dan masyarakat. Majelis menilai bahwa tujuan dari perjanjian antara AHM dan main dealer, serta perjanjian main dealer dan dealer adalah untuk menjaga
kualitas, reputasi, dan pelayanan purna jual terhadap konsumennya. Memperhatikan manfaat positif perjanjian tersebut, dan sejalan dengan salah satu tujuan pembentukan Undang-Undang, yakni untuk menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, maka Majelis Komisi menilai perbuatan AHM tersebut dapat dibenarkan. Berdasarkan hal tersebut, Majelis Komisi menyimpulkan bahwa AHM tidak terbukti melanggar Pasal 15 ayat (2) dan Pasal 15 ayat (3) UndangUndang Nomor 5 Tahun 1999.[ma]
PT Empang Kuningan Pro Peningkatan Ekonomi Warga Situbondo, Bhirawa Sebagai salah satu investor di bidang budidaya tambak ikan di Kota Santri Situbondo, PT Empang Kuningan yang terletak di Desa Duwet Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo, banyak menelorkan program positif yang digagas. Satu diantaranya, memperbaiki ruas jalan tambak dengan pengerasan secara mandiri. Tak hanya itu, PT Empang Kuningan juga intens memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) disekitar tambak sehingga saat malam hari warga tidak gelap gulita. Dengan program ini, PT Empang Kuningan dikenal pro atau berpihak bagi peningkatan ekonomi warga. Direktur PT Embung Kuningan Tan Hendra Sutanto mengatakan, perbaikan jalan dengan sistem pengerasan itu dilakukan bertujuan untuk memudahkan warga setempat saat melakukan aktivitas di jalan menuju tambak. Selain itu, ujar Tan Hendra Sutanto, perbaikan jalan itu dilakukan secara mandiri dan melibatkan sejumlah mitra seperti Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo. “Ya ini rencana Minggu pagi (28/2) kami akan memperbaiki jalan dengan pengerasan, sehingga saat musim hujan jalannya tidak becek,” ungkap Tan Hendra Sutanto. Masih kata Tan Hendra, selain memperbaiki jalan, PT Embung Kuningan juga memasang PJU secara mandiri. Meski tidak semua jalan dipasangi PJU, ujar Tan Hendra, pemasangan PJU itu akan mengurangi
Salah satu usaha tambak ikan yang dikelola PT Empang Kuningan terletak di Desa Duwet Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo.
kegelapan saat malam hari. “Ya kami masih berupaya agar disepanjang jalan tambak ini akan dipasangi lampu penerangan. Kami masih melakukan koordinasi dengan instansi terkait, sehingga warga nanti tidak kegelapan saat malam hari,” ujar Tan Hendra. Di sisi lain, Fathorrahman, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Usaha dan Hasil Perikanan pada Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo mengakui jajaran pimpinan PT Embung Kuningan dikenal memiliki jiwa sosial yang
tinggi kepada masyarakat setempat. Termasuk di antaranya, sebut Fathorrahman, perbaikan jalan dengan pengerasan serta pemasangan lampu PJU, murni dari swadaya mandiri PT Embung Kuningan. “Ya punya keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat, terutama bagi warga yang ada di Dusun Gugur dan Dusun Paras Desa Duwet, patut saya apresiasi,” tutur Fathorrahman. Lebih jauh Fathorrahman menandaskan, PT Embung Kuningan juga rutin
sawawi/bhirawa
menyalurkan bantuan bingkisan untuk warga dengan nilai dana puluhan juta rupiah, saat akan memasuki perayaan hari raya idul fitri. Tak cukup itu, sambung Fathorrahman, PT Embung Kuningan juga aktif datang kepada warga yang memiliki hajatan atau acara-acara besar. “Pak Tan Hendra Sutanto ini sebagai owner PT Embung Kuningan selalu aktid dan peduli dengan kebutuhan masyarakat yang lokasinya berdekatan dengan tambak. Itu patut ditiru,” pungkas Fathorrahman.[awi]
SAMBUNGAN
Senin Legi, 1 Maret 2021
Sertijab Wali Kota Surabaya dapat Giliran Pertama l
Langsung Tancap Gas l
Kementerian PUPR Targetkan Empat Bendungan di Jatim Rampung Tahun 2021
Sambungan hal 1
2016 Tentang Tata Cara Pelantikan, pada Pasal 13 Ayat 4. Dimana, disebutkan Dalam hal gubernur, bupati, dan walikota yang dilantik merupakan petahana dan tidak terdapat jeda Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota tidak dilakukan serah terima jabatan. Namun demikian, bagi 3 kabupaten/kota tersebut harus tetap melaksanakan rapat paripurna dalam rangka penyampaian pidato visi dan misi kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada sertijab yang akan diselenggarakan nanti, juga sekaligus dilaksanakan rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato kepala daerah yang sudah dilantik. Hal ini sengaja dilakukan, untuk mengefektifkan waktu di tengah kondisi pandemi Covid-19. Untuk pelaksanaannya, sebelum sidang paripurna berlangsung, maka akan dilakukan serah terima jabatan terlebih dahulu antara Plh. Bupati/ Walikota kepada Bupati/Walikota yang telah dilantik. Terkait hal ini, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini menyampaikan, bahwa kegiatan sertijab tersebut sengaja digelar secara maraKegiatan sertijab thon. “Kegiatan sertijab Bupati/Walikota Bupati/Walikota ini memang kami ini memang kami laksanakan marathon, laksanakan marathon, agar program kerja agar program kerja yang yang disampaikan sedisampaikan selama lama kampanye bisa kampanye bisa segera segera direalisasikan. direalisasikan. Terlebih Terlebih masyarakat masyarakat memang memang sudah sangat menunggu kerja sudah sangat menunggu nyata para Bupati/ kerja nyata para Bupati/ Walikota beserta para Walikota beserta para wakilnya yang mewakilnya yang memang mang baru saja kami baru saja kami lantik pada lantik pada tanggal tanggal 26 Februari ini,” 26 Februari ini,” ungkap Khofifah Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Gubernur Jatim Grahadi, Surabaya, Minggu (28/2). Khofifah menambahkan, bahwa nantinya kegiatan sertijab tersebut juga akan digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Para undangan juga sangat terbatas. Ini penting, untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 pada kegiatan yang dimaksud. “Jadi kami juga terus mengecek dan memastikan bahwa kegiatan sertijab sekaligus sidang paripurna yang digelar mulai besok Senin akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” tegas Gubernur Khofifah. Di akhir, Khofifah berpesan agar semua pihak baik antara Pemprov, Kabupaten /Kota maupun DPRD Kabupaten /Kota bisa menjaga dan memastikan kegiatan tersebut berjalan lancar. Ini penting, karena hal ini juga bentuk adanya harmonisasi dan sinergi hubungan antara para kepala daerah dengan DPRD Kab/kotanya. “Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam acara tersebut. Karena ini merupakan bentuk upaya untuk memaksimalkan program, pengabdian dan dedikasi dalam rangka pembangunan daerah ke depannya, kami mohon do’a kepada seluruh masyarakat Jawa Timur agar semua berjalan lancar dan sukses,” pungkasnya. [tam]
Sambungan hal 1
usia (lansia). Meskipun ia berharap semua warga Kota Surabaya bisa segera divaksin, namun dari pemerintah pusat ada jatah vaksinnya, sehingga terkait dengan vaksinasi ini terus dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Surabaya. “Kita terus koordinasikan jumlahnya, karena memang terbatas. Tapi meskipun terbatas kita harus tetap berjuang bersama. Insyallah kalau ada sinergi antara pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya, insya Allah semuanya akan bisa dilewati,” kata dia. Setelah meninjau vaksinasi massal bagi lansia, Eri juga meninjau dan menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen di Grand City Surabaya. Tiba di lokasi, ia langsung menyapa warga yang sedang mendonorkan darahnya, termasuk pula warga penyintas Covid-19 yang sedang melakukan screening untuk mendonorkan plasma konvalesennya. Kepada warga yang donor darah dan screening donor plasma konvalesen, ia menyampaikan terimakasih banyak atas kesediaannya berbagi dan beramal demi membantu saudara-saudaranya yang sedang sakit akibat Covid-19. Ia juga mendoakan mereka semoga amalnya itu dicatat sebagai amal baik dan amal jariyah oleh Allah SWT. “Insya Allah apa yang panjenengan (anda) lakukan ini barokah dan dicatat sebagai amal jariyah,” ujarnya dengan sopan kepada warga. Saat itu, ia juga bersyukur karena Surabaya menjadi penggerak donor plasma konvalesen. Bahkan, sampai punya tagline ‘Surabaya Wani Donor Plasma’. Tentu, ini menunjukkan bahwa Surabaya membangun dengan cara gotongroyong. “Insyallah kalau kita bersama-sama dan bergotong-royong di masa pandemi ini, insyallah kita akan bisa melewatinya,” kata dia. Selain itu, komitmen ini juga menunjukkan bahwa warga Surabaya mendonorkan plasma konvalesennya dengan ikhlas, karena untuk menyembuhkan keluarganya yang lain. Bagi dia, satu Surabaya adalah keluarga besar Kota Surabaya. “Saya harap dengan plasma ini bisa membantu saudara-saudara kita yang saat ini membutuhkan, sehingga bisa dikatakan Surabaya bangkit untuk membantu sesama saudaranya di Kota Surabaya maupun di kota lainnya,” pungkasnya. [iib]
Halaman 11
l
Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tukul, Pacitan 14 Februari 2021 lalu.
Mensos Akui Stop Bantuan Dana Kematian Akibat Covid-19 l
Sambungan hal 1
saja. Sementara yang meninggal di seluruh Indonesia melonjak hingga ribuan. “Faktor lain adalah tidak ada nya perhitungan berapa jumlah yang meninggal akibat covid. Tahun lalu saja kita sudah kehabisan anggaran untuk itu,” lanjut Risma. Kondisi tersebut membuat kemensos harus memutuskan untuk menghentikan program bantuan dana kematian akibat covid. Risma mengakui jika sebenarnya anggaran untuk kementrian yang ia pimpin besar. Namun prosentase terbesarnya untuk bantuan sosial dan tidak memungkinkan untuk dialihkan, karena sudah ditunggu oleh para pihak yang
berhak sebagai penerima. Selain itu potongan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah terhadap semua kementrian juga membuat kemensos tidak lagi punya dana cadangan untuk disalurkan sebagai dana bantuan kematian akibat covid. “Anggaran di Kemensos sebenarnya besar tapi itu lebih banyak untuk bantuan sosial. Belum lagi pemotongan anggaran di semua kementrian. Jadi tidak ada lagi untuk dana kematian Covid,” lanjut nenek 3 cucu tersebut. Risma juga sempat menyampaikan perhitungan untuk bantuan dana kematian Covid yang jumlahnya mencapai ratusan milyar rupiah. “Coba kita hitung, misal yang men-
inggal 100 ribu sementara bantuannya per orang mencapai 15 juta, setidaknya harus ada 150 milyar yang tersedia. La saya cari kemana dana sebesar itu,” tutur Risma. Selain tidak adanya dana bantuan kematian akibat Covid-19, Risma juga menambahkan bahwa dana bantuan untuk bencana alam juga turun, mengingat alokasi anggarannya hanya 9 milyar saja. Sementara bencana yang terjadi beruntun. “Untuk bantuan bencana juga turun. Alokasi anggaran total hanya 9 milyar. Karenanya saya ingin halhal yang bersifat pengadaan barang dalam penangannan bencana di hapus dan diganti dengan anggaran yang benar -benar dibutuhkan oleh para korban,” pungkasnya. [iib]
Mensos berpesan agar asrama putri Pondok An-Nidhomiyah yang lokasinya sangat dekat dengan tebing itu dikosongkan dan tidak dibangun lagi, karena khawatir akan terjadi musibah serupa di masa-masa mendatang. Menurutnya, kondisi curah hujan yang tidak bisa diprediksi, apalagi dari tahun ke tahun cenderung semakin tinggi, maka sebagai upaya antisipasi dini semua masyarakat yang tinggal di lereng bukit untuk diingatkan lebih waspada. “Khusus di pesantren ini sebaiknya tidak dibangun lagi, karena lokasinya sangat dekat bukit. Saya titip kepada pemkab agar warga yang tinggal di lereng bukit diingatkan agar lebih waspada lagi,” pinta mantan Wali Kota Surabaya ini. Diberitakan sebelumnya, tragedi memilukan, Rabu, 23 Februari 2021 sekitar pukul 02.00 Wib, di ponpes An-Nidhomiyah, menyebabkan, Lima santriwati meninggal dunia diantaranya: Robiatul Adwiyah
(14) asal Desa Poreh, Karampenang Sampang, Santi (14) dan Nur Asisah, keduanya dari Dukoh Mencek, Sukorambi, Jember, Nabila (12), asal Dusun Sempong Barat, Pasongsongan, Sumenep dan Siti Komirayah (17) alamat Desa Palampang, Sumber Jambi, Jember. Sedang dua santri lagi, Nurul Komariyah (15) alamat DusunGunung Kacamatan Sumber Jambi Malang Kabupaten Jember (Patah Tulang) dan Tia Muharrommah Dusun. Mojang Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan (korban selamat). Sementara, Suasana di pesantren An-Nidhomiyah pada hari ke enam yang bergabung itu, pimpinan dan pengasuh kini masih sibuk menerima tamu dari kalangan pejabat, anggota dewan, Ulama dan tokoh masyarakat untuk memberi doa dan penguatan agar suasana dan kegiatan ke pesantrenan dapat pulih kembali. [din]
Serahkan Santunan Korban Tanah Longsor di Ponpes An-Nidhomiyah l
Sambungan hal 1
lokasi musibah di belakang sebelah utara bangunan induk pesantren tersebut. Tri Rismaharini, memberikan santunan kepada ahli waris dan korban luka dengan total Rp 85 juta. Rincian sebagai berikut Rp 15 juta untuk lima santriwati yang meninggal jumlah Rp 75 juta dan santuan bagi korban luka Rp 5 juta untuk 2 orang Rp 10 juta. Dihadapan ahli waris, Mensos menyatakan, bantuan ini untuk dapat meringankan beban keluarga para korban dan pengasuh pondok pesantren. “Saya menyampaikan titipan bapak Presiden, beliau ikut berbela sungkawa, dan saya menyampaikan santunan kepada keluarga korban dan lembaga ini,” ucap Risma. Pengurus DPP PDI Perjuangan sempat meninjau asrama santriwati yang ambruk tertimpa pohon Kepala dan tertimbun tanah.
Diterjang Banjir, Jembatan Desa Kukusan Putus l
Sambungan hal 1
bersama pimpinan OPD terkait. Informasi Bhirawa menyebutkan, Minggu (28/2) sekitar pukul 04.00 WIB, mendadak sebuah jembatan putus dan amblas, persis di perbatasan antara Dusun Potos Selatan dengan Dusun Potos utara. Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung di dua dusun Desa Kukusan Kecamatan Kendit. “Sebelum kejadian, wilayah Desa Kukusan diguyur hujan deras yang mengakibatkan debit air di aliran sungai Gunung Ringgit semakin besar. Sehingga pondasi atau penyangga jembatan terkikis air,” jelas Puriyono, Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo. Persis pukul 04.00 WIB, lanjut Puriyono, jembatan patah sehingga memutus akses jalan dan tidak bisa dilewati. Puriyono memastikan, jembatan yang mengalami putus dan amblas tersebut dibuat tahun 1998 dengan panjang 15 meter dan lebar 3 meter. Sekitar pukul 08.30 WIB Bupati
Situbondo Karna Suswandi tiba dilokasi kejadian. “Bupati bersama rombongan langsung meninjau lokasi jembatan yang putus. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut,” kata Puriyono. Dari pendataan sementara, taksiran kerugian akibat putusnya jembatan Desa Kukusan menelan angka Rp 1 miliar. Dari kejadian bencana ini, kupas Puriyono, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan perangkat Desa, Kecamatan, Koramil, Mapolsek dan sejumlah relawan. “Kami (Pusdalops BPBD Situbondo) juga melakukan assesment atau kaji cepat dilokasi. Kami juga menghimbau kepada warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrim masih terjadi di Situbondo,” terang Puriyono. Sementara itu Bupati Situbondo Karna Suswandi, mengaku melakukan peninjauan bersama Kadis PUPR dan perwakilan BPBD Situbondo. Karna mengaku langkah langkah yang dilakukan sudah
tepat, dimana masyarakat begotong royong membuat jembatan darurat untuk membantu lancarnya warga Desa Kukusan dalam beraktifitas. Langkah selanjutnya, sebut Karna. Ia akan segera membangun jembatan baru, tentu dengan dana APBD. “Sambil menungu APBD didok, disini ada Fraksi PPP, PKB serta Golkar. Tentu percepatan pengesahan APBD menjadi ukuran, cepat tidaknya jembatan ini akan dibangun kembali,” aku Karna. Karna kembali menegaskan, dirinya meminta masyarakat Desa Kukusan untuk bersabar sampai APBD disahkan DPRD sehingga dalam waktu dekat akan dibangun jembatan dari dana tak terduga. Bagaimanapun juga, tutur Karna, putusnya jembatan ini merupakan kejadian bencana alam yang harus disikapi dengan segera sehingga mobilitas masyarakat akan kembali normal. “Info dari warga sebelumnya memang kondisi jembatan agak menjorok ke bawah,” pungkas Karna. [awi]
Sambungan hal 1
“Namun, potensi sebesar itu, keberadaannya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu, pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (27/2). Pembangunan empat bendungan di Provinsi Jatim pada tahun 2021, yakni Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro. Dari empat bendungan tersebut, Bendungan Tukul telah selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 14 Februari 2021 lalu. Bendungan kedua yang ditargetkan akan rampung pada tahun 2021 di Jatim, yakni Bendungan Tugu yang pencanangan pembangunannya (groundbreaking) telah dilakukan sejak Januari 2014 lalu dan kini progres pekerjaannya telah mencapai 88,54 persen. Pembangunan Bendungan Tugu dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp1,9 triliun. Manfaat Bendungan Tugu untuk mengairi daerah irigasi Ngasinan seluas 1.200 hektar dan sumber air baku sebesar 10 liter per detik, pembangkit listrik sebesar 0,4 megawatt, mereduksi banjir dan pariwisata. Secara teknis bendungan ini memiliki kapasitas tampung 9,3 juta meter kubik. Proses pembangunan Bendungan Tugu telah melalui beberapa tahap studi sejak tahun 1984. Bendungan selanjutnya adalah Bendungan Bendo berkapasitas tampung 43,11 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 hektare di Kabupaten Ponorogo dan Madiun sebagai sentra pertanian Jatim. Selain sebagai layanan irigasi, manfaat lain Bendungan Bendo adalah sumber air baku sebesar 370 liter/ detik, reduksi banjir dan pembangkit tenaga listrik sebesar 1,56 MW. Bendungan setinggi 71 meter dengan tipe urugan ini membendung Sungai Keyang yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun (anak sungai Beng awan Solo). Konstruksi dilakukan sejak tahun 2013 oleh PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya (KSO) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,06 triliun dengan progres fisik 91,26 persen. Bendungan keempat yang akan dituntaskan pada 2021 di Jatim adalah Bendungan Gongseng yang dibangun mulai 2013 dengan nilai kontrak Rp569,04 miliar dan progres fisik saat ini 86,85 persen. Bendungan yang terletak di Kabupaten Bojonegoro ini memiliki kapasitas tampungan 22,43 juta meter kubik, berfungsi untuk melayani irigasi seluas 6.191 hektar, layanan air baku 300 liter per detik, mereduksi banjir 133,27 meter kubik per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,7 MW. Selanjutnya terdapat Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jatim berkapasitas tampung 32,6 juta meter kubik, dengan progres 66,73 persen yang ditargetkan rampung pada tahun 2022. Setelah selesai konstruksi, semuanya akan dilanjutkan dengan pengisian bendungan (impounding) dengan memanfaatkan intensitas hujan pada musim basah. [ant]
Gubernur Khofifah: OPOP Perkuat Ekonomi Jatim Sambungan hal 1 38 kabupaten atau kota, sehingga tercatat ada 1.595 koperasi ponpes. “Kekuatan ini kemudian dipetakan untuk menyusun langkah pembinaan OPOP Jatim yang akan dipikirkan mulai dari kelembagaannya, SDM, kualitas produk, pembiayaan dan pemasaran,” ujar dia. Wakil Bupati Mojokerto Muhammada Albarraa sekaligus Ketua Yayasan Ponpes Amanatul Ummah pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas dipercayanya Amanatul Ummah sebagai tuan rumah kegiatan. “Suatu kebanggaan bagi kami ikut mensukseskan program ini. Kami menyambut OPOP dengan suka cita, karena mengajak santri untuk berdikari dan mandiri,” tukasnya. Sebagai informasi, OPOP di Kabupaten Mojokerto saat ini masih dalam pembentukan lembaga. Ke depan diharapkan setiap pesantren bisa memiliki satu produk unggulan, dalam rangka mewujudkan Pesantrenpreneur. Program tersebut merupakan upaya pemberdayaan melalui koperasi pondok pesantren, yang bertujuan membentuk jiwa kewirausahaan para santri. Tentunya untuk menghasilkan produk halal unggulan yang bisa diterima pasar lokal, nasional dan internasional. [ant]
l
Fasilitas Terus Dibangun, Pemerintah Daerah Masih Belum Membebani Target PAD l
Sambungan hal 1
oleh Pemkab Probolinggo, hanya wisata senorkeling Pulau Gili Ketapang yang sumbang nol persen PAD. Kondisi terbalik terjadi di destinasi wisata P-30 Sumber. Tahun ini Pemkab Problinggo tidak menargetkan PAD dari destinasi wisata P-30. Ternyata, realisasinya dapat menghasilkan PAD meskipun nilainnya tidak terlalu besar. Tahun 2020 semestinya wisata snorkeling Gili Ketapang ditargetkan bisa menyumbang PAD sekitar Rp5 juta. Sayangnya, hingga hingga saat ini realisasi sumbangan PAD masih nol persen. Sedangkan wisata P-30 sejak awal belum ditargetkan, sudah sumbang PAD sekitar Rp2,3 juta. Lebih lanjut Musa mengatakan, batasbatas pulau seluas sekitar 68 hektare ini, di sisi utara merupakan pelabuhan dan pantai berkarang. Sedangkan di sisi timur dan selatan berupa perkampungan nelayan. Di sisi barat ada hamparan pasir putih yang begitu indah dan menjorok ke laut. Menurut cerita masyarakat setempat,
dahulu Gili Ketapang merupakan satu kesatuan dengan daratan Probolinggo. Tepatnya dengan Desa Ketapang (kini Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo) dan hanya dipisahkan dengan sungai. Karena gempa sebagai akibat meletusnya Gunung Semeru, daratan itu terpisah sejauh 5 mil menuju tengah laut. Akhirnya, daratan yang terpisah itu diberi nama Gili Ketapang yang diambil dari bahasa Madura. Gili berarti mengalir dan Ketapang merupakan nama desa kala masih bersatu dulu. Sehingga, Gili Ketapang berarti Ketapang yang mengalir. Bahkan, menurut kepercayaan masyarakat, sampai saat ini jarak Pulau Gili Ketapang secara perlahan semakin menjauh ke tengah laut. Sejauh ini, mayoritas penduduk Gili Ketapang menggantungkan hidupnya di laut sebagai nelayan. Setiap pagi para nelayan saling bahu-membahu menarik perahu nelayan yang datang melaut. Sebagian dari ikan-ikan segar itu dikeringkan, sehingga semakin meningkatkan kesan sebagai perkampungan nelayan.
Tak heran bila banyak warga yang menjadi nelayan. Sebab, pulau ini dikelilingi lautan yang masih bersih dan menjadi rumah yang nyaman bagi berbagai jenis ikan. Air lautnya yang biru jernih berpadu dengan putihnya pasir pantai membuat pantai ini makin cantik. Ombak pantainya juga cukup tenang, sehingga cukup aman untuk bermain air ataupun berenang di sana, ungkapnya. Ketika bermain berkunjung ke pulau ini, jangan heran bila menjumpai sejumlah kambing yang bebas berkeliaran. Menurut warga sekitar, jumlah kambing di pulau ini mencapai 1.396 ekor. Ribuan ekor kambing ini dilepas dilepas begitu saja. Namun, tetap aman dari incaran maling. Artinya, pulau ini cukup aman dari tangan-tangan jahil. Sebagai kawasan objek wisata, Pulau Gili Ketapang direncanakan menjadi paket wisata. Selain Pantai Bentar di Kecamatan Gending, para wisatawan bisa berkunjung ke Pulau Gili Ketapang de ngan menggunakan kapal yang bersandar di Pantai Bentar. Pulau Gili Ketapang ter-
us menjadi jujugan wisatawan nusantara (wisnu) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Karenanya, pelayanan terus ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan kepada para turis. Salah satu yang kini sedang disosialisasikan berupa penyediaan kapal cepat menuju Pulau Gili, baik dari Pelabuhan Tanjung Tebaga Kota Probolinggo maupun dari Pantai Bentar. “Kami sedang membahas proses itu. Sebab, jangan sampai nanti jika kapal cepat terealisasi untuk tamu ekslusif akan membuat gesekan dengan kapal tradisional milik masyarakat setempat,” paparnya. Rawan gesekan memang menjadi persoalan. Sebab, kapal tradisional menjadi tumpuan warga Desa Gili Ketapang, khususnya pemilik perahu yang saat ini melayani jasa transportasi wisatawan. “Keselamatan wisatawan juga terus menjadi hal paling diproritaskan. Kami terus mengimbau, khususnya kepada penyedia jasa tranprortasi untuk menyediakan pelampung demi keselamatan penumpang,” tambahnya. [*]
Senin Legi, 1 Maret 2021
Bhirawa
Halaman 12