HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Pahing, 20 JULI 2020
Kembali Blusukan, Risma Minta Warga Taati Protokol Kesehatan Surabaya, Bhirawa Upaya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk mengetuk hati warga Kota Surabaya terus dilanjutkan akhir pekan ini, Minggu (19/7). Jika sebelumnya Wali Kota Risma keliling ke pasar-pasar tradisional hingga perkampungan menerobos gang-gang kecil, kali ini blusukan itu terus dilanjutkan ke perkampungan-perkampungan dan dilanjutkan pula ke perumahanperumahan mewah. Berbekal megaphone sambil dibonceng sepeda motor oleh ajudannya, ia terus menerobos gang-gang kecil di wilayah Kenjeran, Mulyorejo dan beberapa wilayah lainnya. Blusukan kali ini juga diikuti oleh beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), petugas Linmas, Satpol PP, jajaran kecamatan dan kelurahan. “Ayo dipakai maskernya, BapakIbu…tolong dipakai maskernya, masih ribuan yang dirawat di rumah sakit. Tolong jangan ditambah lagi,” kata Wali Kota Risma mengulang-ulang imbauannya di perkampungan atau gang-gang sempit itu. Blusukan yang disasar Wali Kota Risma ini adalah wilayah-wilayah yang angka kasusnya masih terbilang tinggi. Bahkan, ia seakan hafal betul daerahdaerah atau wilayah yang masih tinggi angka kasusnya itu. Buktinya, ketika melihat salah satu gang, ia langsung ke halaman 11 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat membagikan masker kepada warga di perkampungan padat penduduk.
Wawali Probolinggo Akui Kredit Dagulir Macet Probolinggo, Bhirawa Kredit macet program dana bergulir (Dagulir) meningkat di dua bank milik pemerintah di Kota Probolinggo. Penyebabnya karena tidak adanya jaminan pinjaman, juga tidak ada alamat nasabah yang jelas. Peningkatan kredit macet ini bahkan menjadi temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerindah Daerah (LKPD) 2019 Kota Probolinggo. Sehingga, menjadi perhatian khusus DPRD Kota Probolinggo. Wakil Wali Kota Probo-
linggo Moch Soufis Subri tidak menampik adanya peningkatan kredit macet dari program Dagulir. Menurutnya, peningkatan kredit macet ini tidak lepas dari pemahaman masyarakat yang salah terhadap program dagulir. “Masyarakat masih banyak yang mengganggap dagulir ini hibah. Jadi, diberikan kepada warga ya selesai. Padahal kan harus ada pengembalian pinjaman,” ujarnya, akhir pekan lalu. Karena itu, menurut Subri –panggilannya-, pe ke halaman 11
MITRA
Jadi Wanita Terinovatif dimasa pandemi virus K E R J A keras korona atau Covid 19 Fijriah Dharmasaat ini. Ia ini dikukuyanti bersama guru hkan Cabang Dinas dan siswa SMK Pendidikan (CabTaruna Husada dindik) Provinsi JaBondowoso yang tim Wilayah Bondoberada dalam satu woso sebatim produktif gai kepala membuahsekolah kan hasil berkinerja y a n g terbaik memtahun bang2 0 2 0 gakan. khusus Ini tingkat s e SMK telah swasta Efi, di Kota pangTape gilan Bondokaribnya, woso. ditah b i s Kata Efi, kan sebagai wanFijriah Dharmayanti ke ita terhalaman 11 inovatif
Sentil
Wawali Probolinggo Akui Kredit Macet Dagulir - Terimanya senang, bayarnya sulit Pemprov Inventarisasi Kekosongan Jabatan Eselon II - Siap-siap mutasi Guru TK-PAUD Terima Honor BOSDA dan TUKIN - Alhamdulillah cair
Pemprov Inventarisasi Kekosongan Jabatan Eselon II 14 Jabatan Berpotensi Kosong Hingga Desember 2020 Pemprov, Bhirawa Sederet kursi kepala dinas atau pejabat setara eselon II di lingkungan Pemprov Jatim akan segera kosong. Hingga Desember 2020 mendatang, jumlahnya mencapai 12 kursi ditinggal pejabatnya pensiun. Jumlah itu dimungkinkan bertambah seiring pencalonan pada Pilkada serentak 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono mengakui, kekosongan jabatan eselon II sedang dilakukan inventarisasi. Baik dalam hal pengisiannya maupun rencana mutasi dari instansi OPD lainnya. “Kami akan melaporkan kepada ke halaman 11
Daftar 12 Jabatan Kosong Hingga Desember 2020 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dr Diah Susilowati (Pensiun Maret 2020) Wadir Penunjang Pendidikan dan Penelitian dr Dita Artiningtyas, MKes (Pensiun Mei 2020) Kepala Dinas Kehutanan Ir Dewi J Putriatni (Pensiun Juli 2020) Kepala Bakorwil Madiun Dr Gatot Gunarso (Agustus 2020) Kepala Dinas PU Bina Marga Ir Gatot Sulistyo, MM (Agustus, 2020) Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono (September, 2020)
ke halaman 11
Khofifah Optimis KPSP Setia Kawan Jadi Pusat Penyediaaan Susu, Daging dan Telur Hilmi Husain/Bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi KPSP Setia Kawan di Desa Nongkojajar, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/7).
Pasuruan, Bhirawa Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Koperasi Peternakan Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan di Desa Nongkojajar, Kecamatan
Tutur, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/7). Ia menyatakan KPSP Setia Kawan adalah sentra peternakan yang menyediakan susu, daging dan telur yang dikirim sesuai
pangsa pasar. Tak hanya itu, kebutuhan makanan bergizi juga tersedia di minimarket dan outlet KPSP ke halaman 11
Hadapi New Normal, Pemprov Incar Wisatawan Domestik Pemprov, Bhirawa Pemerintah Provinsi Jatim menyasar calon wisatawan domestik untuk mendorong industri pariwisata pada masa tatanan kenormalan yang baru. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan tatanan normal baru memberikan harapan bagi industri pariwisata Jatim untuk bangkit setelah terpuruk karena virus Corona. Selama fase tersebut, Jatim bakal lebih agresif mengincar wisatawan domestik
untuk memulihkan sektor pariwisata, terutama Kawah Ijen dan Kawasan Bromo Tenger Semeru (BTS). “PR kita adalah menarik sebanyak-banyaknya turis domestik namun dengan sejumlah persyaratan ketat. Karena jangan sampai ini menimbulkan persoalan baru,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi. Khofifah menyebut selama pandemi, terjadi penurunan drastis terhadap angka ke halaman 11
Neraca Perdagangan Jatim Alami Defisit Pemprov, Bhirawa Neraca perdagangan Jatim selama bulan Juni 2020 mengalami defisit sebesar USD 138,30 juta. Defisit ini disebabkan karena adanya selisih nilai perdagangan yang negatif, baik pada sektor migas maupun pada sektor nonmigas. “Selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas adalah defisit sebesar USD 43,54 juta sedangkan pada sektor migas mengalami defisit sebesar USD 94,76 juta,” kata Kepala Badan Pusat
Statistik Provinsi Jatim, Dadang Hardiwan, Minggu (19/7). Ditambahkannya, secara kumulatif, selama Januari - Juni 2020, neraca perdagangan Jatim juga mengalami defisit sebesar USD 385,59 juta. Hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor nonmigas yang surplus sebesar USD 1.023,15 juta. Akan tetapi, lanjutnya, selisih perdagangan ekspor-impor di sektor ke halaman 11
BPSDM Jatim Dukung dan Fasilitasi Widyaiswara Berkarya
Go International, KTI Widyaiswara BPSDM Jatim Masuk Jurnal SCOPUS Ada satu torehan prestasi yang membanggakan institusi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur. Jurnal karya Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Jatim Dr Hary Wahyudi berhasil terpublikasi dalam jurnal internasional terindex SCOPUS. Konon, Hary masih menjadi satu-satunya widyaiswara Jatim yang mengantongi ID SCOPUS
Wahyu Kuncoro SN, Surabaya
Karya tulis ilmiah (KTI) jurnal ter-index SCOPUS memiliki kasta reputasi tinggi dalam leveling jurnal internasional yang diakui dunia. “Bahkan KTI dalam jurnal terindex SCOPUS menjadi salah satu syarat kunci bisa diangkat dalam jabatan Guru Besar/Profe-
sor,” ujar Hary Wahyudi sumringah saat menceritakan capaian prestasi yang diraihnya tersebut. Ketika ditanya kunci keberhasilan sehingga karyanya menembus jurnal ter-indeks SCOPUS, Hary mengungkapkan selain karena materinya memiliki orisinalitas dan sesuai dengan issue yang ditawarkan dalam jurnal, dirinya juga dituntut telaten, sabar waktu
dalam proses reviewer. “Prosesnya sampai 9 bulan sampai akhirnya clear,” tambah Widyaiswara yang juga pengajar pada Program Doktor Ilmu Administrasi Negara Untag Surabaya. Sekadar catatan, karya tulis ilmiah yang ditulis Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Jatim Dr Hary Wahyudi berhasil terpublikasi dalam jurnal internasional terindex SCOPUS -Quartile (Q-3) Journal of Advance Research in Dynamical and Control System (JARDCS) Volume 12 Issue 02-2020 “Developing Excellent Competencies
ke halaman 11
Widyaiswara ahli utama Hary Wahyudi, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala LAN RI Dr Adi Suryanto.
EKSEKUTIF
Senin Pahing, 20 Juli 2020
Halaman 2
Setelah Program Wedang Rempah untuk Lawan Covid-19
Kecamatan Asemrowo Sosialisasikan Pemanfaatan Lahan Kosong Surabaya, Bhirawa Setelah menggelar Program Wedang Rempah, Kecamatan Asemrowo kembali menggelar sosialisasi Pemanfaatan Lahan Kosong bersama warga RW 5 Tambak Dalam, Kelurahan Asemrowo. Sekitar 200 warga RW 5 bekerjasama dengan staf Kecamatan Asemrowo, staf Kelurahan Asemrowo dan LPMK menanam empon – empon dan umbi – umbian di lahan kosong di pinggir jalan. Menurut Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro, Kecamatan Asemrowo bekerja sama dengan Dinas Pertanian menggelar Sosialisasi Pemanfaat Lahan Kosong yang ada di kawasan RW 5, Kelurahan Asemrowo. Kecamatan Asemrowo bersama Tiga Pilar yakni Polsek Asemrowo dan Koramil setempat, serta Kelu-
rahan Asemrowo, LPMK, serta Kader PKK RW 5 dan Kader lainnya bersama – sama gotong royong melakukan penanaman empon – empon dan umbi – umbian di lahan kosong di wilayah RW 5. ‘’Kami memanfaatkan lahan kosong ini untuk mengisi aktivitas Kampung Tangguh Semeru Jogo Surabaya yang telah terbentuk. RW 5, Kelurahan Asemroro, Kecamatan Asemrowo ini merupakan pelopor yang ada di Kelurahan Asemrowo, agar bisa memberikan contoh bagi RW – RW lain. Setelah sebelumnya Kecamatan Asemrowo mencanangkan Gerakan Masyarakat (Gemar) Wedang Rempah, itu merupakan usaha dalam menjaga imunitas tubuh warga Kecamatan Asemrowo agar tetap sehat, sehingga bisa melawan penyebaran Virus Corona atau Covid 19 pada warga masya-
rakat,’’ papar Bambang—sapaan Akrab Camat Asemrowo. Bambang menjelaskan, kini Kecamatan Asemrowo menggalakkan melalui RW 5 sebagai pelopor agar warga masyarakat bisa menindaklanjuti dengan Pemanfaatan Lahan Kosong yang ada untuk ditanami empon – empon dan umbi – umbian. Sehingga ketika warga membutuhkan empon – empon atau umbi – umbian tidak perlu membeli tetapi bisa memanen dari hasil menanam di lahan – lahan kosong di wilayahnya masing – masing. Jumlah tanaman yang ditanam meliputi 100 bibit ketela Pohon, sebanyak 30 tomat, sebanyak 30 lombok dan sejumlah 30 terong, serta berbagai macam empon – empon. Ini merupakan tanaman – tanaman produksi untuk Wani
Sejahtera bagi Program Kampung Tangguh Wani Jogo Surabaya. Dan pihak PPL DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya) Kecamatan Asemrowo, M Djafar SPi menambahkan, DKPP sangat mendukung warga masyarakat yang mempunyai kreatifitas memanfaat lahan kosong dengan menanami berbagai tanaman produksi, baik di lahan pribadi lingkungan rumah atau Fasum (Fasilitas Umum) yang ada dan ini baik sekali. Sebab sesuai anjuran Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini tentang ketahanan pangan warga Surabaya. ‘’Bu Risma menganjurkan kepada warga Surabaya yang mempunyai lahan pekarangan kosong bisa dimanfaatkan untuk ditanami sayur – sayuran, umbi – umbian atau empon – empon secara mandiri. Sehingga
istimewa
Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro didampingi PPL DKPP Kecamatan Asemrowo, M Djafar saat melakukan penanaman lahan kosong secara simbolis dengan tetap menalani protokol kesehatan.
ketika sudah waktunya panen, warga tidak perlu membeli tetapi bisa mengambil dari hasil menanamnya sendiri. Sedangkan warga RW 5 ini juga memanfaatkan lahan kosong di pinggir jalan, dari pada dimanfaatkan untuk menaruh barang bekas dan rongsokan,’’ kata Djafar. Djafar mendukung ide RW 5 yang telah mengajukan proposal untuk memohon bantuan pengadaan bibitnya tanaman. Dengan
bibit ini maka Pemerintah bisa mengkreatifkan masyarakat agar ada kegiatan tanam sayur atau ketahanan pangan lainnya. ‘’Jadi kalau ada masyarakat mengajukan proposal permohonan bantuan bibit. Kami dari DKPP akan sangat mendukung sekali, baik dalam pengadaan bibit maupun pemeliharaannya,’’ tegas Djafar yang mengaku sudah bertugas di wilayah Kecamatan Asemrowo selama 25 tahun. [fen]
Lima OPD Sidoarjo Diusulkan Jadi Wilayah Bebas Korupsi Sidoarjo, Bhirawa Lima OPD di Kabupaten Sidoarjo tahun 2020 ini telah diusulkan kepada Kemenpan Reformasi Birokrasi untuk bisa melaksanakan program zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK) dan tiga OPD untuk program zona integritas wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM).
andre/bhirawa
Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana ketika melakukan kerja bakti di di perkampungan Sidonipah, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto.
Wawali Whisnu Sakti Galakkan Kerja Bakti Kampung Surabaya, Bhirawa Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menggerakkan kembali keaktifan Kerja Bakti di perkampungan. Hal tersebut sekaligus sebagai upaya Pemerintah Kota Surabaya bersama masyarakat, memutus rantai pandemic di lingkungan terkecil. Minggu (17/7/2020), pejabat yang
akrab disapa WS ini turun di perkampungan Sidonipah, Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto. Bersama ratusan warga pria dan pemuda kampung, politisi PDI Perjuangan ini ikut membersihkan lingkungan.’’Ini (kerja bhakti) harus terus dilakukan. Apalagi sebagai upaya memutus virus corona, dimulai dari lingkungan tempat tinggal,’’ kata WS.
Menurut orang nomor dua di jajaran Pemkot Surabaya ini, salah satu perhatian dalam bersih lingkungan adalah saluran air got. Terutama menjelang musim hujan. Wilayah kampung Sidonipah selama ini terkendala mampetnya saluran air got. Itu lantaran adanya gunungan pasir yang menyumbat. Kondisi tersebut sudah berlangsung selama enam tahun. Warga sudah melaporkan hal Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menjadi Irup memperingati Hari Jadi ke 452 di Pendopo Ronggo Djoemeno dengan kesederhanaan tanpa mengurangi kesakralan maupun kekhidmatan dari peringatan hari bersejarah Kabupaten Madiun ini. humas dan protokol/bhirawa
Musim Pandemi Covid-19, Hari Jadi ke 452 Kabupaten Madiun Diperingati Sederhana Bupati Minta Masyarakat Turut Bertanggungjawab Jaga Kekokohan Kabupaten Madiun
Mengingat badai pandemi covid-19 belum berlalu, maka Pemerintah Kabupaten Madiun Sabtu (18/8) memperingati Hari Jadinya ke 452 di Pendopo Ronggo Djoemeno dengan kesederhanaan tanpa mengurangi kesakralan maupun kekhidmatan dari peringatan hari bersejarah Kabupaten Madiun ini. BupatiMadiun—H.AhmadDawamiselakupembina upacara, dengan peserta upacara diantaranya Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, pimpinan Forkopimda, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, para pimpinan OPD, camat dan lurah. Sedangkan para kepala desa mengikutinya secara virtual dari kantor masing-masing. Hal ini untuk menekan penularan covid, sehingga peserta upacara sangat terbatas dan tidak dilaksanakan di lapangan terbuka. Bupati Madiun dalam sambutannya mengatakan, di usianya ke 452, maka telah banyak kejadian bahkan gunjangan yang dilalui pejabat dan masyarakat Kabupaten Madiun. Namun, berkat kebersamaam aparatur maupun element masyarakat sehingga sampai hari Sabtu (18/7/2020) Kabupaten Madiun tetap kokoh berdiri dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). “Ini juga berkat kerjasama instansi vetikal di Kabupaten Madiun. Untuk itu, mari kebersamaan ini terus kita pertahankan. Dengan kebersamaan, apapun tantangannya akan menjadi ringan,” ujar Bupati Madiun.
humas dan protokol/bhirawa
Tampak Bupati Madiun, Wabup Madiun, bersama Forkopimda Kabupaten Madiun melepas balon di halaman Puspem Kabupaten Madiun di Caruban, Sabtu (18/7). Menurut Bupati, saat ini memasuki era tatanan hidup baru. Selaku pimpinan Kabupaten Madiun, dirinya kembali menjelaskan bahwa wabah pandemi Covid -19 ini bukan saja terjadi di Madiun namun juga melanda dunia.Pada kesempatan ini, selain untuk mengenang jasa pendiri, peringatan hari jadi Kabupaten Madiun ini sebagai moment bersama untuk tetap semangat hadapi covid, tetap disipilin laksanakan protokol kesehatan dan harus tetap produktif.
humas dan protokol/bhirawa
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami saat memberikan sambutan padaperingatan Hari Jadi ke 452 di Pendopo Ronggo Djoemeno Puspem Kabupaten Masdiun di Caruban, Sabtu (18/7).
Kesehatan menjadi hal utama dan penting, lanjut bupati, begitupun urusan ekonomi tidak bisa dipisahkan.”Roh dari new normal ini jangan dimaknai sebagai kebebasan yang tiada batas, melainkan masyarakat tetap produktif tapi tetap mematuhi protokol kesehatan.Masyarakat tetap bekerja, dan faktor kesehatan tetap dijaga.Dua hal ini sangat penting,”jelas Bupati. Karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat mempunyai tanggung jawab bersama demi kokohnya Kabupaten Madiun.Menurutnya, siapapun masyarakat Kabupaten Madiun harus menghargai jasa pemimpin pendahulu, hindari permusuhan agar kokoh hadapi pandemi covid - 19.Bupati menutup sambutannya dengan ucapan “Dirgahayu ke 452 Kabupaten Madiun, semoga tetap jaya”. Seusai upacara, Bupati dan Wakil Bupati didampingi pimpinan OPD melepaskan balon di halaman pendopo.Dan sebelum upacara, terlebih dulu dilakukan penyerahan piala penghargaan kepada pememang lomba. Meski sederhana, upacara hari jadi Kabupaten Madiun yang bertema Memasuki Tatanan Hidup Baru Untuk Mewujudkan Kabupaten Madiun yang Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berakhlaq berjalan lancar, dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan penuh. [dar.adv]
tersebut kepada Lurah. Namun, belum mendapat respon. ’’Ini saya panggil Lurahnya ke lokasi. Biar segera ditangani berkoordinasi dengan PU agar langsung dikerjakan,’’ terang alumnus ITS Surabaya ini. WS menjelaskan, keaktifan kerja bhakti kampung menjadi salah satu upaya dari Pemkot Surabaya dalam rangka menekan penyebaran covid-19. [dre]
Kepala Inspektorat Kabupaten Sidoarjo, Andjar Surjadianto SSos, menerangkan lima OPD yang telah diusulkan untuk ZI WBK itu, diantaranya Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dispendukcapil, Puskesmas Sidoarjo, Disnaker dan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD). Sedangkan untuk program ZI WBBM, diantaranya Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, RSUD Sidoarjo dan Kec Sukodono. Perlu diketahui, tiga OPD tersebut sebelumnya sudah lolos dalam penilaian Kemenpan RB untuk program ZI WBK. “Sudah kita usulkan kepada Kemenpan RB dengan SK Bupati,” jelas Andjar, Jum at (17/7) akhir pekan kemarin. Munurut Andjar, pada tahun 2019 lalu, ada 4 OPD yang diusulkan kepada Kemenpan RB untuk melaksanakan program ZI WBK. Yakni BKD, Dispendukcapil, Puskesmas Sidoarjo dan Dinas Penanaman Modal PTSP. Namun yang lolos saat itu, hanya Dinas Penanaman Modal PTSP. Pada tahun 2020 ini, Dinas Penanaman Modal PTSP tersebut diusulkan untuk bisa ikut program ZI WBBM. Menurut Andjar, Inspektorat Kab Sidoarjo sebagai pendamping program ini, apabila
masih menemukan kelemahan, maka akan segera membenahi titik-titik yang menjadi kelemahan di tiap OPD. Sementara itu, Sekda Kabupaten Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, mengaku sangat bangga semakin banyak OPD di Kab Sidoarjo yang merasa siap untuk bisa melaksanakan , sebagai wilayah bebas korupsi mapun sebagai wilayah birokrasi bersih melayani pada tahun 2020 ini. “Semakin banyak OPD yang kita usulkan ini, kedepannya semoga bisa memotivasi OPD lain, juga supaya siap melakukan program WBK maupun program WBBM ini. Output semua ini adalah, inovasi layanan dan tata kelola yang baik dan bebas dari korupsi,” komentar Zaini. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Disnaker Kab Sidoarjo, DR Feny Apridawati, menegaskan OPD nya siap untuk ikut melaksanakan program ZI menuju WBK pada tahun 2020 mendatang. “Kami siap. Mohon do’anya saja,” komentarnya. Demikian juga dengan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Kab Sidoarjo. Drs Joko Santosa, Kepala BPPD Sidoarjo mengatakan, persiapkan OPD nya untuk ikut program ZI WBK, telah selesai pada tahun 2019 lalu. [kus]
Persakmi Dukung Pemkot Terapkan Jam Malam dan Rapid Test Surabaya, Bhirawa Dalam rangka menjamin keselamatan dan kesehatan warga, Pemkot Surabaya menerbitkan Perwali nomor 33 tahun 2020 sebagai perubahan atas Perwali nomor 28 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Surabaya. Dalam Perwali perubahan itu, salah satu yang diatur dan ditambahkan adalah kewajiban rapid tes atau tes swab bagi pekerja luar daerah dan pengaturan jam malam. Upaya penyelamatan warga Surabaya dengan rapid tes dan pengaturan jam malam ini diapresiasi dan didukung Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Jatim. Organisasi ini pun menjelaskan pentingnya rapid tes atau tes swab bagi pekerja luar daerah dan penerapan jam malam di Kota Surabaya. “Jadi, prinsip yang harus diketahui bersama dan diterima oleh semua pihak adalah pergerakan orangnya, makanya yang harus dikendalikan adalah orangnya, supaya kita bisa mengendalikan penyebaran penyakit ini. Nah, karena penyakit itu bisa berasal dari manusia dan yang terinfeksi juga manusia, maka pergerakan orang ini harus dikendalikan,” kata
Pembina Pengurus Daerah Persakmi Jawa Timur yang sekaligus Ketua IKA FKM UNAIR—Estiningtyas Nugraheni membuka penjelasannya, Jumat (17/7). Kemudian, dimana peran rapid tes? Esti menjelaskan bahwa peran rapid tes ini untuk menapis dan memastikan bahwa orang yang masuk ke Kota Surabaya itu adalah orang-orang yang sehat dan jangan sampai menambah bebas Surabaya. “Jadi, rapid tes ini ditujukan untuk mengamankan kota ini,” tegasnya. Menurutnya, orang-orang yang pindah-pindah setiap hari itu atau pekerja yang dari luar daerah, sebenarnya bisa dikategorikan sebagai orang yang rentan, karena berada di banyak titik pada pandemi Covid-19 ini, sehingga paparan yang dia terima juga cukup tinggi. Nah, pada orang-orang inilah yang harus dipastikan apakah orang-orang ini benar-benar aman dari infeksi virus atau tidak. “Sekali lagi, pada prinsipnya kalau kita lihat upaya penapisan ini untuk mengendalikan supaya beban kota ini tidak bertambah, sehingga perlu disaring orang-orang yang masuk ke Surabaya, bukan malah justru menambah beban kota ini,” kata dia. Selain itu, Esti menjelaskan bahwa kalau mengacu pada aturan atau regulasi, ada Surat Edaran (SE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan CovidPEMBERITAHUAN DITEMUKAN 19 nomor 9 tahun 2020 tentang perubahan atas SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pada tanggal 8 Maret 2019 telah menerima bayi laki-laki dari Dinas Sosial Covid-19 nomor 7 tahun 2020 tentang kriteria Kota Malang yang diserahkan oleh seorang warga yang diserahi bayi oleh dan persyaratan perjalanan orang dalam masa seseorang yang tidak dikenal di Kec. Lowokwaru Kota Malang. adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814 produktif dan aman Covid-19. “Bahkan, aturan dari Kemenkes juga tidak ada larangan secara tegas mengenai rapid tes ini. Di aturan Kemenkes itu dijelaskan bahwa PEMBERITAHUAN DITEMUKAN rapid tes bisa dilakukan untuk skrining pada kelompok rentan, termasuk pekerja dari luar Pada tanggal 15 Agustus 2018 telah menerima bayi laki-laki dari Dinas daerah sebagaimana yang diatur dalam Perwali Sosial Kabupaten Jember yang diketemukan di Dusun Sambilangan, Desa perubahan itu,” katanya. Kalibuntu Kec. Kraksaan Kab. Probolinggo. Oleh karena itu, Persakmi memastikan Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814 mendukung seluruh upaya Pemkot Surabaya dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 ini. Apalagi, sampai saat ini belum ada model seperti apa yang ideal untuk mengendalikan PEMBERITAHUAN DITEMUKAN penyebaran Covid-19 ini, dan selama ini Pada tanggal 09 Mei 2019 telah menerima bayi laki-laki dari Dinas Surabaya terus berupaya menjadi lebih baik Sosial Kabupaten Situbondo yang ditinggalkan oleh orang tuanya pada dalam rangka mengendalikan penyebaran viwarga di Jl. Pb. Sudirman Karang asem Kabupaten Situbondo. rus ini. “Jadi, semua upaya itu kita apresiasi jika ditujukan untuk kebaikan bersama, Saat ini bayi mendapat pengasuhan di UPT PPSAB Sidoarjo. 8941814 termasuk upaya rapid tes ini,” ujarnya. [iib]
LEGISLATIF
Senin Pahing, 20 Juli 2020
Halaman 3
KILAS DEWAN
Enam Fraksi Soroti Besaran SILPA Madiun, Bhirawa Rapat paripurna dengan agenda pandangan umum Fraksi DPRD Kabupaten Madiun terhadap Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Madiun TA 2019, keenam Fraksi alat kelengkapan dewan itu, semua memberi apresiasi Opini WTP 7 kali berturut-turut yang diraih Pemkab. Madiun dan masuk dalam 10 besar se-Jawa Timur dalam penilaian menindaklanjuti temuan BPK RI sebagai rekomendasi WTP atas laporan LKPJ Kabupaten Madiun TA 2019. Namun disisi lain, enam Fraksi itu, juga menanyakan besaran SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran), sebesar Rp165,739 miliar (Bhirawa Jumat 17/7. Red) dengan kata lain banyak dana yang tidak terserap. Selain itu, juga ada peningkatan cukup signifikan pada PAD Kabupaten Madiun TA 2019. Dan masih ada beberapa masukan, saran, pendapat dan pertanyaan lain dilontarkan fraksi dewan. Secara bergiliran 6 Fraksi DPRD Kabupaten Madiun itu, diantaranya, Fraksi Golkar Nurani Sejahtera, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Demokrat Persatuan, Fraksi Partai Nasdem dan Fraksi Partai Gerindra melalui juru bicaranya masing-masing menyampaikan pandangan umum fraksinya. Menyikapi mengenai besaran SILPA, Bupati Madiun Ahmad Dawami menegaskan, pihaknya pasti mempunyai perencanaan dalam setiap mengelola keuangan dan pembangunan di Kabupaten Madiun. Jadi menurutnya, SILPA tidak bisa dilihat dari satu sisi yakni dari perencanaan semata, namun banyak faktor yang mempengaruhinya. “Tapi atas masukan dari fraksi ini, kita akan evaluasi atas kurangnya serapan itu.Tapi menurut ekskutif, ini sudah cukup.Yang jelas, SILPA ada yang datang dari belanja modal dan belanja barang. Tapi dana cadangan untuk bencana, kalau terserap sedikit berarti intensitas bencananya memang sedikit, kalau terserap habis berarti banyak terjadi bencana,” papar Bupati seraya menambahkan, di tahun ini (2020) dana cadangan bencana sudah habis, bahkan tambah lagi karena ada yang perlu ditindaklanjuti. [dar]
Komisi B Bawa Keluhan Petani Susu Segar
Surabaya, Bhirawa Komisi B DPRD Jatim meminta perusahan pengolah susu PT Nestle untuk mempertimbangkan harga susu yang dibeli di petani susu untuk dinaikkan agar semakin membantu pendapatan petani susu di masa Pandemi ini. Inilah salah satu cuplikan pernyataan Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim Amar Saefudin saat memimpin rombongan komisi B melakukan kunjungan kerja ke PT Nestle Indonesia di Kejayan Pasuruan Jawa Timur. Diterima sejumlah Direksi PT Nestle dan didampingi Kepala Dinas Peternakan Pemprov Jatim, Drh Wemy Niamawati, juga Ikut hadir dalam kunjungan tersebut, wakil ketua komisi B DPRD Jatim dari FPPP M Mahdi, serta anggota komisi B lainnya Go Tjong Ping, Rohani siswanto, Daniel Rohi, Erma Susanti, Dr Agung Mulyono , Ufiq Zuroida, Prayana Yudha , Mirsa Ananta, Dwi Hari cahyono, Achmad Amir Aslichin, Ahmad Iwan Zunaih. “Kami membawa pesan dan keluhan dari para petani susu. Minta tolong disampaikan mbok ya harga susu ke petaninya bisa naik tidak lagi 5500, tapi dinaikkanlah,” kata Amar menyampaikan tujuan komisi bidang ekonomi atas kedatangannya ke Pabrik Nestle, Jum’at (18/7). Selain itu kata Amar Komisinya juga menyampaikan agar kemitraan bisa ditingkatkan agar langkah kerjasama yang selama ini terjalin makin meningkatkan kesejahteraan peternak dan petani susu. “Kita sangat apresiasi atas kemitraan yang sudah dilakukan, yang dilakukan oleh Nestle sehigga petani susu makin hari makin baik ekonominya. Namun Sebagai wakil rakyat tentu kami berharap seperti yang dititipkan ke kami agar kemitraan dengan petani susu bisa ditingkatkan lagi,” ungkap Politisi PAN ini. [geh]
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Bayu Airlangga (kiri) menyaksikan langsung usulan calon Wakil Wali Kota Surabaya sebagai pendamping Machfud Arifin di Kantor DPC Partai Demokrat Surabaya, Minggu (19/7).
Demokrat Jatim Siapkan Pendamping Machfud Arifin Surabaya, Bhirawa Plt Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Bayu Airlangga telah menindaklanjuti surat tugas dari DPP partai berlambang Bintang Mercy terkait Pilwali Surabaya 2020. Bayu yang juga Anggota DPRD Jatim ini menyaksikan langsung usulan calon Wakil Wali Kota Surabaya sebagai pendamping Machfud Arifin di Kantor DPC Partai Demokrat Surabaya, Minggu (19/7). “Surat tugas dari DPP Partai Demokrat sudah kita tindaklanjuti. Dan mengerucut pada dua nama yaitu M Machmud dan Siti Anggraenie Hapsari (SAH). Setelah ini akan langsung disetorkan kepada Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin,” katanya. Bayu juga menyaksikan secara langsung kedua kandidat memaparkan visi misinya masing-masing. Ia mengaku terksesan kepada kedua sosok tersebut. Kandidat Wawali M Machmud, kata Bayu, adalah anggota DPRD Kota Surabaya tiga periode dengan jumlah suara terbanyak di Surabaya.
Disamping itu, tidak pernah lepas dari tiga besar. “Pak Machmud sudah berpengalaman sebagai Ketua DPRD Surabaya,” terangnya. Sementara kandidat SAH, lanjut Bayu, adalah seorang yang berprofesi sebagai ahli notaris dan menjadi Ketua Ikatan Notaris Indonesia wilayah Jawa Timur. “Apalagi Surabaya ini ada satu permasalahan yaitu Surat Ijo yang tidak bisa selesai. Jadi kedepan masalah surat ijo di Surabaya dapat terselesaikan,” jelasnya. Bayu pun berharap Bakal Cawali Surabaya Machfud Arifin bisa memilih salah satu dari dua kandidat Partai Demokrat. “Mudah-mudahan Pak Machfud memilih salah satu dari dua kandidat kami,” tambahnya. Pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada Bacawali Machfud
Arifin atas pilihan pendampingnya. Bayu mengungkapkan bahwa Partainya telah berkomitmen mendukung dan memenangkan Mantan Kapolda Jatim ini. “Meski wakilnya nanti bukan dari Partai Demokrat, kami tetap berkomitmen mendukung dan memenangkan Machfud sebagai Wali Kota Surabaya,” tegasnya. Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya, Lucy Kurniasari, mengatakan dua kandidat itu diajukan karena punya kekuatan dalam mendulang suara untuk membantu memenangkan Machfud Arifin. “Karir mereka sangat mendukung untuk menjadi calon Wali Kota Surabaya,” tegas Anggota Komisi IX DPR RI ini. Ning Lucy menjelaskan, SAH menamatkan studi strata dua Program Studi Spesialis I Notaris Unair. Di kampus yang sama, SAH menyelesaikan studi Magister Hukum Bisnis. Selain itu, SAH juga sebagai alumni LEMHANAS Angkatan Pertama INI Tahun 2018.
SAH memulai karir sebagai Head Legal Mortgage Departement. PT Bank Bira. Karier SAH di bidang Notaris dimulai tahun 1995 ketika diangkat sebagai Notaris/PPAT di Kabupaten Lumajang. Pada tahun 1999 hingga sekarang, SAH diangkat menjadi Notaris/PPAT di Kota Surabaya. Menurut dia, SAH sangat berpengalaman dalam berorganisasi. Pernah menjadi Ketua Pengurus Daerah INI Surabaya (2016-2019), Wakil Ketua INI Jatim – Badan Litbang (20162019), Koordinator Kewilayaan Jatim Pengurus Pusat IPPAT (2018-2021), Anggota Litbang Pengurus Pusat INI (2016-2019), Anggota Bidang Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat INI (2019-2022), dan Ketua Pengurus Wilayah Jatim (2019-2022). “Untuk menjadi calon Wawali, SAH mengusung lima program andalan, yaitu siap meneruskan pembangunan Kota Surabaya yang terintegrasi dan menyeluruh sampai di lapisan terdalam dari Kota Surabaya,” katanya. [geh]
Forum PAC PKB Sidoarjo Pecah Sidoarjo, Bhirawa PKB Sidoarjo membuat sejarah baru. Muncul perpecahan forum silaturahmi 18 PAC karena perbedaan dukungan siapa calon yang akan diusung di Pilkada Sidoarjo 2020. Selama 20 tahun perjalanan reformasi baru kali ini terjadi polarisasi pada pengurus anak cabangnya. Enam PAC secara terbuka mendukung Plt Bupati Nur Ahmad agar mendapat rekom. Ada 8 lagi lebih berafiliasi dukungan pada putra Bupati nonaktif Saiful ilah, Ahmad Amir Aslichin. Masih ada 4 PAC lagi yang belum menentukan sikap.
Ketua PAC Tanggulangin—Syihabudin, Minggu (19/7) sore, menegaskan, dukungan itu terbelah antara ketua PAC yang nonparlemen artinya yang tidak duduk sebagai anggota dewan. Faksi tandingannya adalah para ketua PAC yang jadi anggota dewan. “Sebagian besar pimpinan PAC nonparlemen memberikan dukungan ke Nur Ahmad. Saya tidak mengklaim seluruh PAC, karena saya tahu banyak ketua PAC yang anggota DPRD
Sidoarjo,” ujarnya. Dia mengaku tahu diri untuk tidak mengklaim seluruh PAC. Namun untuk PAC Krembung, Prambon, Tanggulangin, Waru dan PAC lain yang tidak disebut namanya berada di barisan Nur Ahmad. Sementara ketua PAC Tulangan, Damroni dan ketua PAC Jabon, Rojik, meminta agar jangan ada PAC yang mengatasnamakan forum silaturahmi PAC memberikan pernyataan yang ngawur. Forum ini belum dan tidak mengeluarkan pernyataan dukungan kepada siapapun. [hds]
Surabaya Coruption Watch Indonesia Minta Bawaslu Tindak Tegas Eri Cahyadi
Surabaya, Bhirawa Beredar foto viral Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapeko) Eri Cahyadi didampingi Camat Tegalsari Buyung Hidayat dengan beberapa orang mengenakan kaos kompak berwarna merah dalam
suatu ruangan. Foto itu diduga diambil di daerah sekitaran Kecamatan Tegalsari, belum lama ini. Beredarnya foto tersebut kemudian mendapatkan perhatian dari Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI). Salah satu koor-
dinator SCWI—Hari Cipto Wiyono menduga ada pelanggaran kode etik dan juga pidana yang dilakukan oleh Eri Cahyadi. “Eri bisa saya pidanakan korupsi. Dia sosialisasi menggunakan dana APBD dan dengan didampingi
camat,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/7). Dalam waktu dekat ini Cipto sapaan akrabnya bahkan berencana melaporkan Eri ke kejaksaan. “Bisa Kejaksaan Negeri Surabaya atau Kejaksaan Tinggi,” tuturnya. Menurut dia setelah adanya pelaporan ini kejaksaan diharapkan tak bersikap ewuh-pakewuh. Sebab, sebelumnya sudah disediakan rumah dinas oleh Pemkot Surabaya. “Semua sama di mata hukum,” tegasnya. Cipto bahkan berani mengklaim sudah memiliki dua alat bukti yang
cukup. Hanya saja dia memilih merahasiakan itu. “Ini supaya caloncalon bersih. Tidak menggunakan dana APBD dan negara harus murni dana pribadi. Kalau dia pengen jadi wali kota segera mundur, Eri harus transparan,” lanjutnya. Selain itu Cipto juga berharap agar Bawaslu Surabaya segera bertindak. Karena Eri juga dianggap diduga melanggar kode etik ASN tentang bersikap netral. “Saya harap Eri sebagai calon wali kota beri contoh yang baik. Contohnya seperti kemarin beras
bantuan ada gambar dia salah satunya,” imbuhnya. Foto tersebut menjadi rasan-rasan karena Eri diduga melakukan kampanye terselubung. Sebab, dia dikabarkan bakal maju sebagai kontestan calon di Pilkada Surabaya tahun 2020 ini. Bisa sebagai calon Wali Kota atau calon Wakil Wali Kota. Ketika media ini mencoba melakukan konfirmasi ke Eri Cahyadi dan Camat Tegalsari Buyung Hidayat langsung. Telpon serta pesan singkat yang dikirim juga tidak terbalas. [dre]
Pemkab Libatkan Semua Unsur untuk Percepatan Penurunan Stunting Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar Sarasehan dan Rembuk Stunting Dalam Rangka Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting melalui Pemanfaatan Dana Desa dengan peran serta DP2KBP3A. Di masa pandemi Covid-19, acara dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Seperti dicek suhu badan sebelum memasuki gedung, menggunakan desinfektan, menjaga jarak serta wajib memakai masker. Acara tersebut digelar di Gedung Grahatama Balai Desa Kepung, Kecamatan Kepung. Turut hadir Camat Kepung, Sumarlan, SH, M.Si, Kepala UPTD Puskesmas Kepung, drg. Agus Ahmadi, Sp.Kga, perwakilan dari Dinkes Kab Kediri, Achmad Sidiq, S.TP, Ketua TP PKK Kec. Kepung, Kades Kepung Hj. Ida Arif, SH, serta perwakilan dari instansi terkait. Camat Kepung, Sumarlan, SH, M.Si dalam sambutanya mengatakan, stunting ini merupakan salah satu permasalahan yang tidak bisa diselesaikan sendirian. “Sehingga pelaksanaan sarasehan ini mel-
ibatkan semua unsur dan lini, yang diharapkan timbul sinergitas satu sama yang lain yang nantinya bisa menurunkan angka stunting di wilayah Desa Kepung. Penurunan angka stunting merupakan salah satu program prioritas Pemerintah, walaupun situasinya berat karena adanya pandemi Covid-19, harus tetap kita laksanakan,” jelas Camat Kepung. “Dengan bantuan dan pemikiran bersama ini, kita bisa mengoptimalkan semua potensi dalam rangka mengentaskan stunting yang ada di wilayah Kecamatan Kepung, khususnya di Desa Kepung,” harap Sumarlan, SH, M.Si. Selanjutnya penyampaian materi stunting oleh Kepala UPTD Puskesmas, drg. Agus Ahmadi, Sp.Kga. Balita pendek (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
"Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun,” jelasnya. Akar dari masalah balita stunting adalah pendidikan rendah, ekonomi, kesadaran tentang kesehatan, pola asuh belum benar, hygine sanitasi kurang, asi eksklusif kurang, asupan makan kurang serta infeksi. drg. Agus Ahmadi, Sp.Kga menambahkan, cara pencegahan stunting yaitu Intervensi Gizi Spesifik (berkontribusi 30%) yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan. Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek. Selanjutnya Intervensi Gizi Sensitif (berkontribusi 70%) melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus untuk 1.000 HPK. [van.adv]
arif yulianto/bhirawa
Rapid test bagi Kepala Sekolah SMP, Pengawas SMP, Pelaksana Disdikbud serta Korwilker Kecamatan Disdikbud Jombang, Jumat (16/07).
Disdikbud Jombang Gelar Rapid Test Bagi Kepala Sekolah SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar rapid test bagi Kepala Sekolah (Kasek) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Jombang. Rapid test dilaksanakan di Ruang Media Centre Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jumat (17/07). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo mengatakan, untuk kegiatan rapid test ini, pihaknya memang meminta fasilitasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang. “Terkait pencegahan yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Jombang,” kata Agus Purnomo. Agus Purnomo membeberkan, jumlah peserta rapid test kali ini ada sejumlah 86 yang terdiri dari seluruh Kepala Sekolah SMP di Kabupaten Jombang dan seluruh Pengawas SMP serta pelaksana yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang.
“Dan seluruh Korwilker kecamatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” imbuh Agus Purnomo. Agus Purnomo berharap, dengan kegiatan rapid test kepada para Kepala Sekolah SMP dan Pengawas SMP di Kabupaten Jombang hingga Pelaksana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, serta Korwilker Kecamatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang ini, bisa memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Jombang. [rif.adv]
OPINI
Senin Pahing, 20 Juli 2020
TAJUK
Sekolah Swasta Favorit KEGADUHAN yang mengiringi PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) tahun 2020, sudah berlalu. Tidak ada lagi perburuan bangku sekolah negeri. Bedasar realita kependidikan, ternyata, sekolah swasta lebih favorit. Tak terkecuali sekolah berbasis masyarakat keagamaan menjadi sekolah unggulan di daerah. Lebih separuh lulusan SD, serta SMP (dan Madrasah Tsanawiyah) tertampung di sekolah swasta. Namun diharapkan yayasan pengelola sekolah swasta tidak mematok biaya sekolah mahal. PPDB diatur dalam Permendikbud Nomor 44 tahun 2019. Gaduh PPDB terjadi (terutama) di Jakarta, berkait persyaratan “pertimbangan” usia calon peserta didik. Yakni, manakala persyaratan jarak rumah tinggal (jalur zonasi) sama dalam hitungan meter, serta “adu” nilai rapor juga sama baik. Maka pertimbangan usia menjadi timbangan terakhir, yang lebih tua (dibanding usia normal) diutamakan. Pertimbangan usia untuk memenuhi “keadilan” kesempatan pendidikan, Diduga, usia yang lebih tua disebabkan terlambat sekolah ketika masuk kelas 1 SD, disebabkan faktor ekonomi (keluarga miskin), dan faktor pelambatan lain. Misalnya keter-isolasi-an tempat tinggal, dan karena sakit. Pertimbangan faktor usia sesuai amanat konstitusi. Tercantum dalam UUD pasal 28C ayat (1), dinyatakan, “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, ….” Amanat konstitusi di-adopsi dalam UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada pasal 4 ayat (1), dinyatakan, “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.” Maka PPDB yang diatur dalam Permendikbud 44 tahun 2019 telah sesuai konstitusi dan UU Sisdiknas. Kecuali PPDB Jakarta yang “mengubah” prosentase lebih rendah (40%). Keriuhan pendidikan terjadi menjelang tahun ajaran baru 2020 terjadi pada tingkat SMP (dan sederajat), dan SMTA. Cukup “menggetarkan” emosi orangtua murid sampai mengunci (segel) pintu gerbang sekolah tujuan. Terasa, tiba-tiba calon siswa dengan prestasi akademik tinggi, tidak dihargai. PPDB bagai tidak menggunakan nilai prestasi akademik (hasil ujian sekolah, dan nilai rapor). Melainkan hanya menggunakan “meteran” yang dipungut dari google maps, dan usia tua. Sistem PPDB baru juga menghapus status “sekolah favorit” yang tidak dikenal dalam undang-undang. Dulu, sekolah favorit hanya bisa dinikmati oleh calon peserta didik dengan nilai akademik tertinggi, karena mampu mengikuti bimbel (bimbingan belajar) yang mahal. Melalui jalur zonasi, “sekolah favorit telah terhapus.” Begitu pula kelebihan sarana dan prasarana pada sekola favorit, dulu, merupakan sokongan orangtua murid. Saat ini, seluruh sekolah bisa menjadi favorit, dengan sokongan orangtua murid. Namun sesungguhnya terdapat “hikmah” PPDB dengan sistem baru (zonasi dan pertimbangan usia). Sejak PPDB tahun (2019) lalu, menunjukkan realita, gedung sekolah (dan ruang kelas) kurang! Pemerintah propinsi serta pemerintah kabupaten dan kota yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan. Berdasar UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah dilakukan pembagian kewenangan urusan Pendidikan. Pemerintah Kabupaten dan Kota bertanggungjawab terhadap pendidikan tingkat dasar (SD dan SMP). Sedangkan pemerintah propinsi bertanggungjawab terhadap jenjang sekolah lanjutan. Seyogianya, pemerintah propinsi, serta pemerintah kabupaten dan kota segera membangun sekolah baru. Setidaknya menambah ruang kelas. Bahkan saat ini setiap penyelenggara pendidikan (pemerintah dan swasta) berkewajiban menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Sampai tahun 2019, ruang kelas berisi 40 murid. Saat ini harus diubah, maksimal 20 peserta didik. Niscaya, dibutuhkan kelas baru (dan sekolah baru).[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Menyoroti Ketahanan Pangan Jawa Timur PANGAN menjadi sektor penting di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, bahkan Badan Pangan Dunia Food Agriculture Orgazation (FAO) telah mengingatkan bahwa dunia di ambang krisis pangan. Wajar adanya jika peringatan dari FAO tersebut perlu mendapat respon yang antisipatif, kooperatif, partisipasif, dan responsif. Baik dari pemerintah pusat maupun daerah demi menjaga ketahanan pangan. Termasuk, kita warga masyarakat Jawa Timur perlu ikut aktif mengawal, bahkan menyoroti kondisi pangan Jawa Timur, guna mengetahui sejauh mana ketersediaan pasokan pangan di Jawa Timur ini. Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan berbagai strategi dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19. Mulai memberikan stimulus relaksasi KUR sampai upaya percepatan bantuan sarana dan prasarana pertanian, hingga pemberian bantuan subsidi pengangkutan pangan dari daerah surplus ke daerah minus sehingga pasokan pangan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Dilanjutkan dengan pendistribusian hasil panen petani agar dapat terserap pasar dengan harga yang wajar, sehingga petani tetap bersemangat menanam dan berproduksi, Begitupun, peran aktif pemerintah daerah dalam pemberdayaan terhadap produk-produk lokal, khususnya Jawa Timur. Wilayah Jatim saat ini merupakan salah satu wilayah berstatus lumbung pangan nasional. Secara ekologis, memiliki luas panen pada semester I 2020 seluas 1.120.153 hektar. Sedangkan untuk produksi padi pada semester I ini diperkirakan mencapai 6.185.310 ton GKG atau setara dengan 4.066.348 ton beras. Potensi konsumsi Jatim diperkirakan mencapai 2.133.143 ton beras. Sehingga pada Semester I 2020 ini surplus beras Jatim mencapai 1.933.205 ton beras. Sedangkan, sasaran tanam padi Juli 2020 di Jawa Timur seluas 98.797 hektare dan prediksi luas panen pada bulan Juli seluas 110.662 hektare dengan perkiraan produksi sebesar 626.564 ton GKG atau setara beras sebesar 407.267 ton, (birohumas.jatimprov, 7/6). Gumoyo Mumpuni Ningsih Pengajar Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Pembelajaran Daring di Masa Pandemic Covid-19 mengalami pemakaian berlebihan ditambah kadang wi-fi bermasalah, entah dari perusahaan atau hal lain. Materi pembelajaran menjadi tidak maksimal waktu untuk pergi ke di peroleh, sistem belasekolah seperti biasa. jar online memang lebih Selain itu, para pelajar menghemat waktu, tapi tidak memerlukan waktu belum tentu belajar online Oleh : lagi untuk menunggu lebih efektif dalam peneriIda Wahyuni pengajar yang datangnya maan materi pembelajaran kadang tidak tepat waktu bagi para pelajar. Keluhan sehingga memerlukan cara belajar online yang banyak waktu yang terbuang biasa kita hanya memberikan tugas-tugas yang sebut jam karet. Sistem belajar seperti menumpuk justru menambah stress para ini setidaknya memaksa pendidikan pelajar selama di rumah menjadi perIndonesia lebih maju. hatian sendiri. Permasalahan ini tentu Salah satu kemajuannya, yaitu harus dicarikan jalan penyelesaiannya. pendidikan Indonesia sudah bisa me- Kondisi di dalam rumah yang kondusif manfaatkan teknologi yang ada dan mungkin bisa membuat seseorang cara belajar pendidikan di Indonesia menerima pelajaran dengan baik akan lebih bervariatif dengan adanya bela- tetapi jika sebaliknya maka akan timbul jar online karena guru dan siswa bisa masalah baru. mengembangkan diri. Para pelajar tidak hanya sekadar belajar saja, atau men- Belajar Secara Daring cari ilmu saja, tapi bisa mengembangSekolah maupun kampus yang kan bakat dan potensi yang dimiliki. biasanya jika terjadi perbedaan pendapat mudah didiskusikan, namun dalam Kebutuhan Kuota Data Internet belajar online akan menjadi terasa Sisi lain yang tidak boleh direme- lebih sulit karena ada kemungkinan hkan adalah komitmen untuk maju pengajar sulit untuk mengontrol dan berkembang harus dilaksanakan, situasi ketika banyak yang bicara jika lalai maka bisa menyebabkan dalam zoom meeting maupun google tugas-tugas akan menumpuk. Meski meet, contohnya suara di dalam video belajar di rumah para pelajar tidak pertemuan saling tumpang tindih. boleh santai saja, karena harus meng- Selain itu, bagi mereka pelajar yang hadapi tugas-tugas yang diberikan memiliki koneksi jaringan buruk atau oleh pengajar. ponsel yang sedikit rusak akan keWaktu belajar di rumah harus digu- sulitan mendengar audio yang saling nakan untuk mengerjakan tugas-tugas. tumpang tindih tersebut. Pengajar memberikan tugas agar pelaTerlepas dari semua itu kegiatan jar tetap mendapat nilai, dan materi pembelajaran online yang terjadi sepembelajaran. Semua ini memang ada lama lima bulan belakangan ini bisa konsekuensinya yaitu menghabiskan dikatakan berhasil cukup baik dengan banyak data internet/kuota. perjuangan yang luar biasa baik dari Para siswa yang biasanya membeli pendidik dan peserta didik serta orang paket internet sebulan sekali, kini bisa tua ini menjadi shock habit yang bisa membeli paket internet dua sampai memperluas pengalaman dan pandantiga kali dalam waktu sebulan bahkan gan kedepannya. mungkin lebih. Selain itu yang meBelajar online membuat kita pinmakai wi-fi juga berpengaruh, karena tar bersyukur karena mendapat ilmu batas internet yang sudah ditentukan sekaligus kenalan baru serta bisa
dilaksanakan ketika kita bersama dengan keluarga dirumah. Melalui Internet sekolah akan dapat lebih fokus pada penyelenggaraan program pendidikan. Mengakomodasi keseluruhan proses belajar dan juga transaksi. Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis. Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh dunia dan menjadikannya sebagai media belajar dalam meningkatkan pemahaman pada bahan ajar. Guru dapat secara cepat menambahkan referensi bahan ajar berikutnya melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta didik terhadap materi pelajaran yang diberikan. Menerawang peta pendidikan Indonesia ke depan, apa yang terjadi setelah COVID-19, mungkin ada beberapa hal perubahan struktural yang akan berdampak yaitu jalannya pendidikan, dan sistem pendidikan. Pembelajaran jarak jauh dapat menjadi peluang untuk efisiensi teknologi. Guru, siswa dan orang tua murid hingga sekolah dapat melakukan persilangan metode pembelajaran. Ini adalah kesempatan untuk melakukan berbagai macam efisiensi dengan teknologi, dengan aplikasi yang memberikan kesempatan untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system. Terlepas dari efektif atau tidaknya cara belajar online sekarang ini, setidaknya tetap bisa mengisi waktu siswa dan guru selama belajar dari rumah atau BDR. Semua yang tertulis di atas adalah hasil pengalaman mengajar dan bincang dengan siswa dan orang tua ketika mengambil rapor kenaikan kelas dan kelulusan yang dilaksanakan secara bertahap sesuai aturan protokoler kesehatan.
dan masuknya di kepala swasta yang rata-rata pelajar sangat dipertimpengajar honorer bisa bangkan dan dipertanyasaja dan memang begitu; kan dengan serius. memulangkan siswa lebLagi-lagi untuk ih awal dari semstinya. menghindari sebuah Lagi-lagi ini didorong materi dan teori hanya oleh eksistensi dan krisis jadi berita atau ceramahindividualitas. Kesibuceramah seperti kaum kan dan pekerjaan yang agamawan. Itu sama belum selesai di rumah Oleh : sekali tidak bisa merubah sudah mulai menghantui Moh. Rofqil Bazikh apa-apa dan peradaban sampai ke sekolah. tetap dibiarkan omKalau si pengajar pong. Hingga problem sedikit religius, barangitu dibiarkan berlanjut kali akan berkilah perihal keikhlasan dan pengabdian. Ini masih sedemikian lama tanpa ada evaluasi mending dan patut diapresiasi. Meski orang-orang yang bersangkutan. Di pandemi begini, keharusan mekadang racauan-racauan kecil muncul dari hati paling dalam. Itu sudah meras otak lebih dari biasanya adalah manusiawi sekali, tidak ada yang sebuah keharusan. Metode-metode bisa menyangkalnya. Lebih dari itu, dan formula baru harus ditampakkan menjadikan anak didik juga adalah ke permukaan, di ranah pembelejaran sekalipun. Belajar sebagai proses meprioritas yang tak kalah penting. Kepercayaan dari orang tua meski manusiakan manusia, harus tetap bertidak mutlak pada pengajar adalah suatu lanjut selama keadaan masih mungkin tanggung jawab yang selain berat juga mendukung, meski dengan cara-cara sangat besar. Pengajar yang bisa menge- yang tidak mengenakkan. Dan pembesampingkan urusan-ursan yang bersifat lajaran berjarakan adalah satu-satunya personal memang patut diharapkan opsi selain libur panjang. Beberapa bulan terkahir, metode kehadirannya di sini. Di tengah-tengah pengajar yang condong pada tuntutan pembelajaran berjarak sudah diterapkan. Sekian keluhan yang dilemmaterialis dan ekonomi. Di tengah pandemi, kewajiban dan parkan oleh pelajar pada umunya sekeberlangsungan belajar-mengajar makin lantang. Keluhan karena biaya tetap dituntut ada dengan cara apa untuk membeli paket sampai keluhan pun. Baik di dalam kelas atau dengan tugas yang semakin menumpuk. Bagi aplikasi yang sudah bisa diakses dan pengajar, itu juga bukan sesuatu yang tersedia lewat daring. Kabar baiknya, menguntungkan. Kesibukan akan ketika pembelajaran dilangsungkan semakin bertambah meski proses dari rumah masing-masing orang tua pembelajaran dikerjakan dari rumah. juga sedikt banyak memiliki andik da- Sejauh ini, pembelajaran tatap muka lam proses pembelajaran. Yang semula masih idaman semua. Baru-baru ini, menteri pendidikan hanya bisa mengharapkan hasil, pelanNadiem Makarim melontarkan pendapelan juga harus turun tangan. Hakikatnya memang, orang tua ha- pat untuk mempermanenkan pemrus punya andil dan peran yang nyata belajaran berjarak setelah pandemi. dalam proses pembelajaran. Sehingga Itu bukan kesalahan, tetapi perlu ada pembelajaran berjarak secara tidak pertimbangan yang memang matang. langusung memberikan keberkahan Selain banyak minus di sisi pembelatersendiri. Meski metode tersebut jaran berjarak selama ini, sisi lain kenmasih terdapat minus di sana-sini. Dan dala di untuk pelajar dinberbagai tingkeberadaannya tidak lantas diamini katan. Iru terbukti ketika salah seorang untuk berlangsung dalam tempo yang pengajar, Avan Fathurrahaman harus lama. Seolah-olah kemudian pembela- mendatangi rumah anak didiknya jaran terlihat lebih efektif, senyatanya satu-stau karena keterbatasan sarana tidak. Sebab sampainya sebuah materi seperti ponsel yang jadi bahan utama
pembelajaran. Sejauh ini Nadiem memang seperti menuhkan teknologi, meski adaptasi terhadap teknologi adakah keharusan liyan. Dampak dari teknologi sudah masuk ke berbagai aspek dari masyarakat. Makanya adaptasi di lingkungan pendidikan adalah sebuah kewajaran. Begitu kira-kira yang ada di kepala Nadiem. Namun, apakah Nadiem sudah melakukan kajian sebelum melemparkan pernyataannya. Itu adalah sebuah sanggahan besar dari kami sebagai pelajar. Kami yang hidup jauh dari hiruk-piruk kota, merasakan kesulitan akses dan sarana dalam metode tersebut. Meski tidak akan terjadi penolakan massal di kalangan pelajar, tetapi kebijakan demi kebijakan harus tetap diperhitungkan. Jaringan untuk ponsel yang tidak begitu bagus, barangkali kendala utama bagi yang sudah memiliki ponsel. Bagi yang tidak memilik karena keterbatasan ekonomi itu seperti pisau yang tajam atas bawah. Sebuah kesulitan ganda yang terang-terangan menimpa, selain persoalan-persoalan lain yang memng urgen untuk dibahas dan dicarikan solusi lebih lanjut. Kedua, interaksi emosional antara pembelajaran langsung dan berjarak memang berbeda, ini mempengaruhi terhadap sampainya suatu materi dan teori sebagai materi yang sungguhan dan jauh dari cap hanya sebagai berita yang dibacakan. Akhirnya di tengah keterpaksaan macam apa pun, pembeljaran harus tetap berlanjut. Dan dalam metodenya harus dirembuk kembali, kalau situasi memang tidak begitu memungkinkan. Agar tidak ada pihak yang sangat-sangat dirugikan. Dan tetap dalam jalan membangun perdaban.
Perkembangan teknologi tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Kemajuan dalam teknologi informasi yang ditopang meluasnya jaringan internet telah menghadirkan partner smartphone yang membuat kehidupan semakin mudah dan tanpa jarak.
A
ktivitas masyarakatpun kemudian menjadi tidak bisa dipisahkan dari hal yang berbau online. Sebut saja mobile banking, online shop, meeting online, sampai belajar pun bisa dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring). Hadirnya Corona Virus Disease 2019 (covid-19) telah menjungkirbalikan tata komunikasi dan pergaulan sosial yang salah satunya berimbas pada proses pembelajaran di sekolah. Protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19 memaksa perlu dilakukan pembatasan sosial termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan. Siap tidak siap, ketika pembelajaran tidak memungkinkan dilakukan dengan tatap muka, maka pilihannya adalah dengan memanfaatkan pembelajaran secara daring. Yah, sudah sekitar lima bulan ini semua kegiatan belajar mengajar di sekolah atau di kampus ditiadakan, diganti dengan cara belajar online di rumah masing-masing. Pembelajaran secara daring seperti ini bisa dikatakan adalah cara belajar yang baru di dunia pendidikan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Sebagai sesuatu yang baru pasti kita masih gagap dan perlu melakukan adaptasi di sana sini. Banyak hal baru yang bias saja dikatakan menyenangkan atau menyulitkan. Semua berubah tanpa kita rencanakan sebelumnya. Efektivitas Waktu Waktu belajar menjadi lebih singkat karena didukung mudahnya mengakses materi pembelajaran atau mengikuti video tatap muka, maka para pelajar memiliki waktu yang lebih cepat untuk belajar, apalagi belajarnya hanya di rumah, sehingga tidak perlu menghabiskan banyak
D
Penulis adalah Mahasiswa Program Doktor ISIPOL Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Guru IPA SMP Negeri 10 Malang
Wacana Pembelajaran (tak) Berjarak
ahulu pada awal pembelajaran, yang terlintas pertama kali di benak seorang guru barangkali adalah bagaimana materi dan sebuah teori itu sampai. Kemudian berpindah bagaimana cara penyampaian bisa lebih efektif dan benar-benar masyuk di kepala murid. Pembelajaran yang terikat dan lebih menuhankan pada kurikulum. Sehingga sebuah teori benar-benar disampaikan sesuai regulasi yang bergulir absolut. Meski belakangan setelah dilakukan evaluasi akan merembet pada proses inovasi. Diperkenalkan sebuah kelas mencakup proses penyampaian sebuah materi meski tidak terang-terangan menjenuhkan. Keterikatan pada regulasi kurikulum tidak menghalangi pengajar untuk memasukkan hal-hal baru. Di sela-sela itu, proses inovasi seorang pengajar(baca; guru) seakan berkembang pesat. Oleh kenyataan dan realitas yang dihadapi itulah yang sangat memicu perkembangan sebuah metode belajar. Belajar sendiri, sering diamini sebagai suatu proses pembacaan berita. Itulah sebabnya, pokokpokok yang semestinya diduplikat dari teori dan aplikatif jarang timbul ke permukaan. Betapa suatu pekerjaan harus diserahkan pada yang tidak begitu ahli, lalu dikesampingkan yang benar ahli. Mungkin karena beberapa alasan, salah satunya jeritan ekonomi. Yang mau tidak mau pendapat dari proses belajarmengajar tidak pernah menjamin. Sementara kebutuhan baik yang primer dan sekunder lebih-lebih yang tersier semakin menanjak. Pikiran orang-orang terpelajar masih jauh nilai-nilai akademisi, pikiran yang cenderung mengedepankan materialis justru menjungkir-balikkan keadaan. Implikasinya, proses belajar-mengajar mulai jauh dari regulasi kurikulum sekolah. Pengajar lebih dan mulai mementingkan kesibukan di rumah daripada di sekolah. Di sini, inovasi dan kecerdikan atau kelicikan dimulai. Di lembaga
Alumni PP.Nasy’atul Muta’allimin Gapura Timur Gapura Sumenep. Menulis puisi, cerpen, dan esaai yang sudah tersebar di berbagai media dan bunga rampai. Kini sedang merantau di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK ATM Beras Masjid Al Khalid Bantu Warga Terdampak Halaman 5
Senin Pahing, 20 Juli 2020
Kota Kediri, Bhirawa Di masa pandemi COVID 19, berbagai macam kalangan terdampak, khususnya ekonomi dan kesejahteraan. Untuk itu Masjid Al Khalid kembali mengaktifkan mesin ATM Beras bagi warga yang membutuhkan. ATM Beras di Masjid Al Khalid merupakan mesin ATM yang berbeda dengan lainnya, mesin ATM mengeluarkan beras dan khusus untuk warga yang terdampak COVID 19 dan membutuhkan bantuan Setiap orang yang telah memiliki kartu ATM bisa mengambil beras sebanyak 2 Liter, seusai dengan waktu pengambilan yang disesuaikan takmir masjid. Sebelumnya program ATM beras telah diberlakukan sejak
Tahun 2018, atau sejak Masjid Al Khalid di Kelurahan Semampir berdiri, namun karena ada kendala teknis, mesin ATM sempat tidak digunakan, namun bantuan pemberian beras tetap dilakukan takmir secara door to door atau kepada mereka yang namanya telah terdaftar atau membutuhkan bantuan beras langsung datang ke Masjid Al Khalid. Seperti yang diutarakan oleh Ketua Takmir Masjid Al Khalid, Slamet kepada wartawan.
“Program ATM Beras ini sudah berlangsung sejak 2 tahun lalu, namun karena ada kendala teknis, ATM sempat tidak berfungsi. Kini dimasa akibat pandemi COVID 19 dan serba sulit, namun kita masih ada kepedulian terhadap sesama dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan saat menggunakan ATM Beras,” jelas Slamet. Minggu (19/7/2020). Kini di masa pandemi dan adanya imbauan pemerintah, Polisi, TNI untuk tidak berkerumun dan berkumpul, tanpa harus berkunjung dan bertemu kerumah penerima beras, maka mesin ATM beras kembali difungsikan. Tentunya dengan mengutamakan prosedur kesehatan
COVID 19. Warga penerima beras wajib mencuci tangan, menggunakan masker dan diperiksa suhu tubuh oleh petugas takmir masjid sebelum masuk dan mengambil beras di mesin ATM. Tidak hanya itu jika penerima beras berjumlah lebih dari 10 orang dan menimbulkan antrian, maka warga wajib menjaga jarak di halaman luar masjid. Lantas, bagaimana suplai beras untuk mengisi ATM beras? Ketua Takmir Masjid Al Khalid, Slamet mengaku beras berasal dari sumbangan dan pemberian dari donatur maupun pengurus masjid Al Khalid yang terkumpul setiap bulannya. Warga atau penerima beras dan kartu ATM beras sebel-
umnya telah didata oleh takmir masjid, penerima pun setiap bulan terus mengalami peningkatan dan penyesuaian data, sehingga penerima infaq beras tidak salah sasaran, seperti para abang becak, warga kurang mampu disekitar masjid, serta mereka yang terdampak COVID 19. “Penerima beras dan kartu ATM beras sebelumnya telah didata oleh takmir masjid, penerima pun setiap bulan terus mengalami peningkatan dan penyesuaian data, sehingga penerima infaq beras tidak salah sasaran, seperti para abang becak, warga kurang mampu disekitar masjid, serta mereka yang terdampak COVID 19,”tandasnya. [van]
ATM Beras di Masjid Al Khalid merupakan mesin ATM mengeluarkan beras dan khusus untuk warga yang terdampak COVID-19
Pemkot Terus Monitoring Fasilitas Publik Pasuruan, Bhirawa Regulasi normal baru sudah diterbitkan oleh Pemkot Pasuruan. Hanya saja, Pemkot Pasuruan belum membuka semua ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota Pasuruan. Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST menyampaikan alasan belum membuka semua RTH di Kota Pasuruan karena pihaknya masih melakukan monitoring terhadap perkembangan penyebaran covid-19 di Kota Pasuruan. “Kami masih melakukan monitoring terhadap fasilitas publik. Apakah grafik kasus naik atau-
kah turun,” ujar Raharto Teno Prasetyo, Minggu (19/7). Saat ini hanya taman di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan yang sudah mulai d i la k u k a n p e l o n g g a r a n . Masyarakat diperbolehkan menggunakan fasilitas di taman untuk sekadar berolahraga atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun dengan catatan harus tertib menerapkan protokol kesehatan. “Pastinya kami akan tetap mengevaluasi. Evaluasi terkait protokol kesehatan hingga perkembangan penyebaran covid-19,” kata Raharto Teno Prasetyo. [hil]
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi (tengah), Ketua TP PPK Kota Madiun Yuni Setyawati (paling kiri) dan Kapolres Madiun Kota AKBP Raden Bobby Aria Prakasa (paling kanan) tampak ikut mengecat marka physical distancing di Perempatan Tugu tengah Kota Madiun, Jumat siang (17/7).
Kota Madiun Tambah Marka Physical Distancing Madiun,Bhirawa Pemkot Madiun bersama Forkopimda mengadakan pengecatan Marka Physical Distancing di Kota Madiun.Marka untuk jaga jarak kendaraan saat berhenti di traffic light itu diresmikan Wali Kota Madiun Maidi bersama Forpimda, Jumat (17/7). Diharapkan hadirnya marka tersebut menjadikan protokol kesehatan semakin membudaya di masyarakat.‘’Baik dari maupun dalam kota
harus berjaga jarak di semua simpang jalan. Tidak boleh bergerombol,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat meninjau pembuatan marka physical distancing di traffic light pos polisi Tugu.Kesempatan itu, Wali Kota, Wakil Wali Kota Ketua TP PKK Nkota Madiun dan Forkopimda ikut melakukan pengecatan marka phisical distancing tersebut. Wali Kota Maidi berharap masyarakat semakin terbiasa dengan pola-
pola adaptasi kenormalan baru.Artinya, terbiasa dengan protokol kesehatan.Pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak menjadi budaya baru di masyarakat.Karenanya, ornamen pendukungnya bakal terus ditambah.Termasuk marka physical distancing tersebut.‘’Ini sebagai permulaannya. Nanti akan kita teruskan di tiap simpang jalan,’’ungkapnya. Wali Kota menargetkan pembuatan marka dalam satu sampai dua minggu
ke depan. Pengerjaan sengaja dilakukan malam hari agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan.Wali Kota menambahkan berbagai upaya terus dilakukan agar masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.Hal itu penting untuk memutus rantai penularan Covid-19.‘’Pemerintah sudah berupaya, masyarakat juga harus tertib dan disiplin.Mari kita saling mengingatkan.Kalau yang tidak tertib langsung diingatkan,’’pintanya. [dar]
KTS Desa Mojosari Diberi Bantuan Sembako
LINTAS PELAYANAN
Alokasi Pupuk Subsidi di Bondowoso Sesuai e-RDKK Bondowoso, Bhirawa Banyaknya kebutuhan para petani di Bondowoso akan pupuk bersubsidi yang masih belum bisa terpenuhi, dan banyaknya petani yang membeli pupuk dengan harga yang jauh lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan oleh pemerintah. Saat di konfirmasi, Minggu (19/7) Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, H Saifullah, S.E, M.Si menyebutkan, bahwa alokasi pupuk subsidi di Kota Tape ini telah disesuaikan dengan elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). Dan data tersebut sudah di kirimkan pada kementerian terkait. “e-RDKK sudah masuk ke Jakarta. Nanti setelah turun jumlah alokasi pupuk subsidi, langsung dikirim ke BNI 46. Baru dibuatkan kartu tani oleh BNI 46,” ungkapnya. Dijelaskannya, bahwa kartu tani sifatnya sama seperti ATM. Dimana petani terlebih dahulu mengisi saldo pada kios atau distributor setempat, yakni sesuai dengan kebutuhan pupuk yang akan di tebusnya. Maka kata Sekda, dengan adanya kartu tani ini, bisa meminimalisir permain jatah dan harga pupuk bersubsidi yang berada di kios dan distributor. “Maka nanti ketika petani mengambil pupuk, tinggal gesek. Disana sudah tertera pupuk yang akan ditebus sesuai dengan luasan lahan,” jelasnya. [san]
Hilmi Husain/Bhirawa
Sebuah taman Sekargadung, di Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan kondisnya masih ditutup, Minggu (19/7).
sawawi/bhirawa
Kapolres Situbondo bersama Wakapolres dan Kasat Lantas saat menyerahkan bantuan sembako dan alkes di KTS Mojosari Jumat (17/7).
Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Sugandi, meninjau posko kesehatan Kampung Tangguh Semeru
(KTS) di Desa Mojosari Kecamatan Asembagus Situbondo, Jum’at (17/7). Ikut hadir mendampingi Kapol-
res Sugandi diantaranya Wakapolres Kompol Zein Mawardi, Kasat Lantas, Kasat Binmas, Kasubbag Sarpras, Kapolsek bersama Danramil Asembagus, Kades Mojosari, Koordinator Wilayah Desa Mojosari dan jajaran Satpol PP. Kapolres Situbondo AKBP Sugandi mengatakan, selain menyalurkan bantuan paket sembako dan alat kesehatan (alkes), pihaknya juga menyempatkan diri meninjau sarana dan prasarana KTS Desa Mojosari. Diantaranya, sebut mantan Kapolres Pacitan itu, meninjau pos cek poin, lumbung pangan, rumah singgah dan juga sarana alat kesehatan. “Sarana tempat cuci tangan, APD dan alat semprot disinfektan sudah cukup memadai,” aku Kapolres Sugandi. Pria dengan dua melati dipundaknya itu menambahkan, semua jajaran yang bertugas di KTS Desa Mojosari diminta untuk tidak cepat bosan dalam memberikan himbauan kepada warga melalui sarana KTS. Selain itu, Kapol-
res Sugandi juga meminta semua elemen ikut terlibat aktif mencegah sebaran Covid-19. “Seyogianya masyarakat sadar diri tentang bahaya corona. Untuk itu harus dicegah secara bersamasama dan gotong royong dengan melibatkan semua pihak termasuk TNI/Polri. Mereka selalu siap memberikan bantuan,” ucap Kapolres Sugandi. Faktor lain yang diharapkan Kapolres Sugandi agar corona bisa dicegah adalah adanya keterlibatan aktif dari Kades setempat. Kapolres meminta Kades untuk intens membantu berkomunikasi serta rajin meneruskan informasi dari Pemerintah kepada masyarakat terkait hasil pemantauan Covid-19. ”Kami selain mengecek KTS juga memberikan bantuan paket sembako dan alat kesehatan. Ini semua dapat dimanfaatkan masyarakat yang ada di KTS Desa Mojosari,” pungkas Kapolres Sugandi. [awi]
PELAKSANA PUBLIK
Diduga Ada Oknum Bermain Vendor Nakal, Pemkab Bentuk Satgas Diduga adanya oknum-oknum yang turut bermain bersama vendor nakal dalam mengeruk keuntungan melalui reklame tak berijin. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso membentuk Satgas (Satuan Tugas) untuk menelisik.
Ihsan Kholil/Bhirawa
Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si.
Hal demikian seperti yang disampaikan Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat usai memberikan pengarahan di Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker) pada, Jum’at (17/7) kemarin. “Karena vendornya aja nakalan. Dia memanfaatkan, beker-
jasama dengan oknum sehingga disewakan uangnya masuk ke pribadi-pribadi. Yang seharusnya itu menjadi aset daerah, uang sewanya ke daerah, pajaknya juga ke daerah,” ungkapnya. Wabup Irwan menyebutkan bahwa pihaknya telah membentuk Satgas (Satuan Tugas) yang terdiri dari DPMPTSP dan Na-
ker, Bapenda, serta Satpol PP untuk menelisik. “Sudah kita bentuk tim, tinggal meng-SKan. Nanti akan menginventarisasi oleh Dinas Perizinan duduk bersama dengan Bapenda. Sehingga Satpol PP dalam melakukan penertiban, sudah ada dasar,”jelasnya. Menurutnya, tim yang telah dibentuk ini untuk melakukan penertiban terhadap reklame tak berijin. Berikut mencari kemungkinan dugaan oknum-oknum yang bermain itu. “Kalau memang vendornya
yang nakalan, akan kita blacklist. Kalau sekarang ini, sudah bukan dikelola vendor. Tapi dikelola oknum-oknum ini, vendornya sudah tau tak berijin. Ada oknumoknum yang kita lihat, ini yang akan kita cari dengan satgas nanti,” terangnya. Namun tak hanya itu, jika terbukti ada hal-hal yang sifatnya mengarah pada kolusi, ada oknum, pihaknya akan melakukan penataan terhadap personality. Ditempat yang sama, Kepala DPMPTSP dan Naker, Nunung Setianingsih, melalui salah se-
orang Kepala Seksi di bidang Perizinan, Achmad Rahmadi mengaku, bahwa pihaknya terlebih dulu perlu berkoordinasi dengan Bapenda, untuk mengetahui reklame-reklame yang tak berizin tersebut. Kata dia, hingga Juli 2020 ini ada sekitar 40 lebih reklame yang berizin. Dan mayoritas keberadaan reklame tersebut di kawasan Kecamatan Bondowoso. “Kita check, kita sesuaikan data yang kita miliki. Nanti baru ketemu mana yang tak berijin,” jelasnya. [san]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Pahing
Guru TK-PAUD Terima Honor BOSDA Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 2.892 orang guru TK dan PAUD di Kabupaten Probolinggo menerima honor dari dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dan Tunjangan Kinerja (TUKIN) selama 6 bulan terhitung bulan Januari hingga Juni 2020.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Guru TK-PAUD antri terima honor BOSDA dan TUKIN.
Untuk BOSDA ini sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Probolinggo. Sedangkan TUKIN bersumber dari dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur. "Honor dari BOSDA diberikan kepada 2.641 orang dan TUKIN diberikan kepada 251 orang. Tetapi penerimanya berbeda sehingga satu orang guru tidak menerima honor double," kata Pelaksana Tugas
(Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Sunalis, Minggu (19/7). Sebagai dasar regulasi pemberian hibah BOSDA PAUD, SD dan SMP swasta di Kabupaten Probolinggo adalah Perbup Nomor 421.2/468/ 426.32/2020 Tentang Penetapan Penerima Hibah Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) kepada Lembaga PAUD, TK, SD, SMP Swasta di Kabuapetn Probolinggo.
"Rincian penerima BOSDA untuk guru PAUD 1687 orang x Rp100 ribu x 12 bulan dan guru TK 854 orang x Rp200 ribu x 12 bulan. Sementara untuk TUKIN guru PAUD dan TK 251 orang x Rp200 ribu x 12 bulan. Sedangkan untuk guru SD sebanyak 90 orang x 450 ribu x 12 bulan dan guru SMP sebanyak 150 orang x Rp 450 ribu x 12 bulan," jelasnya. Menurut Sunalis, proses pencairan dana BOSDA dan Tunjangan Kinerja (TUKIN) bagi guru PAUD Formal (TK) dan PAUD Non Formal (KB, TPA, TP dan SPS) melalui Bank Jatim Kraksaan. Penarikannya melalui beberapa Cabang Pembantu (Capem) terdekat yang ditunjuk seperti Bank Jatim Capem Kotaanyar, Kraksaan, Dringu, Maron dan lain-lain.
"Bahkan secara khusus 7 (tujuh) kecamatan terjauh dan sulit akses Bank Jatim seperti Sukapura, Sumber, Lumbang, Bantaran, Kuripan, Tiris dan Krucil agar dilayani dengan cara petugas Bank Jatim datang di masing-masing kecamatan tersebut berdasarkan permintaan resmi dan hasil koordinasi Plt Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo," tegasnya. Sebagaimana jadwal bagian Kecamatan Sukapura, bertempat di Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Sukapura. Petugas Bank Jatim bersama Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Massajo didampingi Penilik PAUD dan Pengawas TK dapat membantu kegiatan sehingga berjalan lancar, tertib dan
LIPUTAN
Dua Ribu Lebih Daya Tampung Jalur Mandiri Disediakan
Unesa Sediakan Dua Jalur Mandiri, Bisa Pakai Nilai UTBK Surabaya, Bhirawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membuka dua model Jalur Mandiri dalam Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun ini. Ada dua ribu lebih kursi yang disediakan untuk jalur mandiri. Yakni Jalur Mandiri Reguler, yang mana calon mahasiswa bisa mendaftarkan diri dengan menggunakan nilai ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) atau mengikuti Tes Masuk Unesa Berbasis Komputer (TMUBK). Sedangkan Jalur Mandiri lainnya yaitu dengan menggunakan Prestasi. Di jalur ini Unesa menyediakan 30 persen dari total daya tampung 6800 calon mahasiswa baru. Ca-
lon mahasiswa bisa mendaftarkan diri mulai tanggal 9 Juli hingga sepuluh hari setelah pengumuman SBMPTN 2020. Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa, Prof. Bambang Yulianto, menjelaskan tak banyak yang berbeda dalam SPMB Unesa untuk jalur Mandiri. Hanya saja, jika tahun sebelumnya tidak menggunakan nilai UTBK, tahun ini pendaftar bisa memilih menggunakan nilai UTBK atau mengikuti TMUBK secara online dengan materi Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA). "Jadi memang untuk nilai UTBK ini hanya bisa dipakai untuk lulusan tahun 2019 dan 2020. Tanpa tes. Tapi mereka juga bisa memilih ikut
TMUBK dari Unesa secara online," ujar Warek 1 Unesa ini. Sementara untuk jalur Mandiri Prestasi, ini hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang mempunyai prestasi di Provinsi, Nasional hingga International. Adapun jalur mandiri prestasi ini meliputi jalur prestasi keagamaan, jalur prestasi olahraga, jalur prestasu difabel dan jalur prestasi seni. "Dari keempat Jalur Mandiri Prestasi ini mereka bisa memilih dua prodi (program studi), bisa masuk prodi manapun atau bisa masuk di prodi yang sesuai dengan kemampuan nya," urai dia. Kendati bisa memilih prodi manapun, namun Prof Bambang mene-
kankan agar calon mahasiswa atau pendaftar bisa mempertimbangkan beberapa hal. Sebab dikhawatirkan, jika tak sesuai maka bisa membebani calon mahasiswa. "Seperti halnya pendaftar memiliki prestasi di bidang olahraga, tapi memilih prodi ekonomi, sedangkan dia sering mengikuti TC (training center) ini di prodi ekonomi ndak dinilai justru malh tertinggal banyak materi. Tapi kalau milihnya olahraga, ini dihitung sebagai kurikulumnya. Jadi memang, meskipun diterima di luar prodi bidang olahraga tapi harus ada pertimbangan. Harapannya bisa menyesuaikan kemampuannya," tegas Prof Bambang. [ina]
Jaga Kualitas, SMK Adi Husada Daring Live Streaming YouTube dan Instagram
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Ernesta Dwi Winasis saat meberikan pelatihan pengembangan RPP Sederhana.
SMAN 3 Pertajam RPP Tingkatkan Kompetensi Pembelaran Sidoarjo, Bhirawa SMA negeri 3 Sidoarjo meningkatkan kompetensi pengajaran terutama via daring( dalam jaringan,red) bagi seluruh guru pengajar SMA Negeri 3 Sidoarjo, baik PNS maupun Non PNS. Peningkatan kompetensi ini untuk mempertajam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) demi meningkatkan kualitas siswasiswinya dalam pelaksanaan belajar dengan sistem Daring atau Online. "Dulu hanya beberapa guru saja yang paham IT, tetapi sekarang harus semuanya. Selain paham materi pembelajaran, juga harus paham IT sebegai sarana prasana penyampaian Daringnya," tutur Kepala SMAN 3 Sidoarjo, Dr Ristiwi Peni, M Pd usai membuka Pelatihan Pembelajaran Daring, pada (17/7). Menurutnya, proses pembelajaran Daring yang sudah berjalan dengan baik, tapi masih kurang maksimal. Makanya dalam menyosong New Normal sekarang ini guru-guru juga harus dipersiapkan kompetensinya. Diantaranya seperti kegiatan sekarang ini, sekitar 61 guru, kami berikan pelatihan pembelajaran Daring dan mempertajam penyusunan RPP. "Jadi RPP itu tidak hanya disusun saja, tetapi harus bisa diimplementasikan dengan baik dan benar. Dengan harapan hasilnya bisa maksimal," harap Ristiwi Peni. Oleh karena itu, lanjutnya, yang perlu dievalusi adalah bagaimana proses pelaksanaannya itu, apakah dalam implementasinya ada kendala. Baik itu secara tehnis kompetensi guru ataupun kesiapan dari peserta didik. Karena proses pembelajaran Daring ini tidak hanya melibatkan satu pihak, jadi melibatkan SDM guru dan pendidik, juga melibatkan infrastruknya serta kelengkapan akses pembelajaran itu sendiri. "Komputer, HP atau jaringan internetnya. [ach]
Malang, Bhirawa Pembelajaran daring dimasa pandemi menjadi sebuah pilihan yang harus dilakukan oleh seluruh lembaga pendidikan. Karena itu setiap sekolah memiliki cara sendiri-sendiri dalam pelaksanaan pembelajaran daring, agar lebih berkualitas. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Adi Husada Malang, memilih cara melaksanakan daring melalui live streaming at You Tube, dan Instrgram sekolah. Kepala SMK Adi Husada, Eny Widyawati, S.Pd., Gr. , akhir pekan kemarin, mengutarakan daring sebenarnya merupakan pilihan yang sulit bagi lembaga pendidikan kejuruan atau vokasi, tetapi saat ini belum ada pilihan lain, karena situasisnya mengaharuskan pemberlajaran daring. "Tidak ada pilihan saat ini pembelajaran harus berjalan sementara kondisinya memaksa untuk dilakukam secara daring. Karena itu kita harus pandaipandai memaksimalkan pembelajaran daring agar lebih berkualitas,"ujar Eny. Yang dilakukan, kanjutnya adalah untuk menjaga kualitas pendidikan
meskipun dengan daring. Tetapi tranformasi ilmu kepada para siswa harus dengan maksimal. "Sejak dimulainya tahun ajaran baru, awal pekan kemarin, kita langsung melalukan pengenalanan lingkungan sekolah. Tatapi sesuai dengan ketentuan tidak bisa dilakukan dengan bersamaan, makanya kita lakukan melalui live streaming dan instagram sekolah,"tukasnya. Namun demikian, untuk siswa yang melakukan praktek, tetap dijalankan secara luring. Tetapi harus dilakukan dengan cara bergantian. "Kapasitas ruangan untuk praktek tidak bisa diisi penuh. Tetapi untuk kapasitasnya hanya bisa separohnya saja atau 50 persenya. Itupun harus dengan protokol kesehatan yang ketat,"tambahnya. Sebelum masuk ruangan, siswa yang akan praktek harus cuci tangan terlebih dahulu, mengunakan masker, dan suhu tubuhnya dipastikan dibawah 37 derajat. Ia menyanpaikan SMK Adi Husada, menerima 105 siswa baru, dari tiga jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas, Asisten Keperawatan dan Dental Asisten. [mut]
Kadis Pendidikan Provinsi Jatim Be
Fortasi Smamda Surabaya "Alhamdulillah para siswa baru Smamda telah mengikuti Fortasi (Forum Taaruf dan Orientasi), saya yakin pembekalan yang diberikan sudah cukup banyak. Dan smenjadi modal dasar untuk mengikuti belajar mengajar di Smamda,'' itulah ungkapan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MTsaat memberikan sambutan dalam penutupan Fortasi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu (18/7) lalu. Menurut Wahid, para siswa
harus bangga menjadi keluarga besar Smamda, Sebab Smamda salah satu sekolah swasta favorit di Surabaya. Kenapa Favorit, karena diantaranya Smamda merupakan sekolah yang memiliki banyak pendidikan ekstrakuler yang bisa diikuti para siswa. Sehingga para siswa bisa berinovasi dan bisa berkreasi di Smamda. "Saya juga bangga, Smamda mempunyai jaringan internasional sehingga para siswanya sering mengikuti Program Pertukaran Pelajar dengan sering berkunjung
ke berbagai ne tidak salah bila d da sekolah ting Wahid dihadapa cara Daring. M Smamda harus untuk belajar den yang dihadapi pa alah persaingan ilmu pengetahua begitu cepat be rubahan peruba cepat sehingga dituntut bisa mem tu sebaik mungk
Fortasi Ditutup Penyerahan Siswa dari O
m taufik/bhiorawa
Setelah empat hari mengikuti Fortasi Dalam Jaringan (Daring) dan satu hari melaksanakan psikotes, Sabtu (18/7) lalu, para siswa dan orangtua menghadiri Inaugurasi sebagai puncak acara dari rangkaian kegiatan Fortasi. Menurut Kepala Smamda, Ustadz Astajab, Inaugurasi menjadi ajang bagi siswa yang mempunyai minat, bakat dan kemampuan untuk mengembangkan potensi diri, serta kesadaran untuk selalu berinovasi, kreatif dan peka terhadap lingkungan sosial yang dilandasi semangat keagamaan, dan pembentukan karakter untuk membantu mengorientasikan proses pendidikan siswa. "Inaugurasi merupakan salah satu agenda wajib yang harus dikuti oleh siswa baru sebagai acara pengukuhan mereka sebagai siswa Smamda,'' kata Ustadz Astajab. Inaugurasi sudah menjadi tradisi yang di-
nanti seluruh warga Smamda sebagai tanda berakhirnya Fortasi, kali ini mengalami perubahan format acara dikarenakan pandemi yang belum mereda. Salah satu agenda yang selalu ada dalam inaugurasi adalah seremoni pengukuhan siswa baru dan penyerahan amanah dari orang tua ke sekolah yang diwakili Myeisha Ayu Cahyaningtyas, putri Hadi Cahyono SE MM, dosen di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Dilanjutkan sesi pengumuman dan pembagian kelas sekaligus perkenalan secara live bapak dan ibu wali kelas X yang baru beserta guru BK. Nilai fundamental dari terlaksananya inaugurasi adalah nilai kekeluargaan antara satu angkatan. Nilai kekeluargaan yang sangat diharapkan dapat membangun karakter siswa tentang arti pentingnya sebuah keluarga di SMAMDA.
Suasana praktek di Lab SMK Adi Husada dilakukan bergantian hanya separoh dari kapasitas yang tersedia.
GALERI
SISWA
Puncak Tema MOS KB/TK Mutiara Bangsa Digelar Online Puncak MOS (Masa Orientasi Sekolah) Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak Kanak (TK) Mutiara Bangsa, Penjaringan Asri I J-38, Rungkut, Surabaya, Jumat (18/7) lalu menggelar Puncak Tema MOS melalui Daring yakni Live Zoom dan Streaming dengan penuh keceriaan khas anak-anak. Oleh:
sufendhi dimyati/bhirawa
Ati' Mirfaqoh SPd berpakaian Miss Corona dan Chushaini Fitriya SPd berpakaian ala Hand Sanitzer saat menghibur dan mengajak para siswa untuk Senam Banana Cacaca.
Dengan Tema Belajar Saat Pandemi Covid 19, beberapa guru mengenakan pakaian seputar kondisi saat pandemi, diantaranya Miss Hand Sanitizer dan Miss Corona. Menurut Kepala KB TK Mutiara Bangsa, Erlina Novianti SPd, Puncak Tema MOS digelar melalui Daring dengan live zoom dan streaming. Tujuannya, meskipun masih dalam suasana pandemi Virus Corona atau Covid 19 seperti saat ini, para
Sufendhi Dimyati, Kota Surabaya
siswa tetap semangat untuk belajar meski tidak harus tatap muka di sekolah, tetapi harus melakukan pembelajarannya lewat online atau Daring. Bu Lina-sapaan akrab Kepala Sekolah KB/TK ini menjelaskan, karena pihak berkecimpung dalam pendidikan anak usia dini, maka mereka harus dikondisikan untuk melihat secara langsung. Misalnya, hand sanitizer itu seperti apa, fungsinya untuk apa atau Virus Corona itu
seperti apa. Para siswa ditunjukkan secara nyata yakni dengan para guru yang mengenakan pakaian menyerupai hand sanitizer dan Virus Corona. "Para siswa ditunjukkan secara nyata oleh Tim Guru TK/ KB Mutiara Bangsa dengan mengenakan pakaian menyerupai hand sanitizer atau Virus Corona,'' jelas Bu Lina. Bu Lina juga mengatakan, pada MOS hari pertama, para siswa baru dikenalkan lingkungan sekolah, para guru, dan dikenalkan pada siswa baru lainnya. Pada hari kedua, para siswa diajak melihat pemutaran film edukatif tentang pendidikan new normal pandemi Covid 19. Pada hari ketiga diisi dengan gerak dan lagu tentang anak. Pada Hari Keempat, diisi pang-
gung boneka dengan cerita belajar di rumah yang menyenangkan bersama Bu Yeni. Hari kelima, Hari Puncak Tema MOS KB/ TK Mutiara Bangsa Parade Keunikan Kostum Anak. Dan hari keenam, diisi Sosialisasi Program Sekolah bersama orang tua wali murid secara online. Yang unik dari MOS KB/TK Mutiara Bangsa ini, Tim Guru yakni Erlina Novianti berpakaian ala APD (Alat Perlindungan Diri) Tenaga Kesehatan yang menangani pasien Covid 19, Ati' Mirfaqoh SPd berpakaian Miss Corona, Susilawati berpakaian ala India, Chushaini Fitriya SPd berpakaian ala Hand Sanitzer, Cicik Dwi Utari berpakaian ala perawat, Novita Pujiwati SPd berpakaian ala Toga Wisudawan. [*]
& OLAHRAGA A dan TUKIN
AYAAN
g, 20 Juli 2020
Halaman 7 S O S O K
Bantu Promosi Produk Desa, SMKN 1 Tapen Kembangkan Digital Learning
disiplin dengan tetap menggunakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan selesai langsung kembali pulang. "Realisasi BOSDA dan TUKIN tahun 2020 merupakan program dan kebijakan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE yang terus konsisten setiap tahunnya sebagai wujud kepedulian dan memperhatikan ketersediaan layanan PAUD di setiap desa, perluasan akses pendidikan secara meluas dan merata di seluruh wilayah Kabupaten Probolinggo serta memperhatikan kesejahteraan para guru PAUD melalui insentif bulanan selama 12 bulan yang besarnya variatif sesuai jenjang layanan pendidikan dan ke-
Program digital learning (pembelajaran dengan sistem digital) yang diterapkan SMKN 1 Tapen Bondowoso memiliki multi fungsi. Terbukti, sistem ini tidak hanya bisa membantu kelancaran proses belajar siswa tetapi juga mempunyai makna mulia yakni membantu mempromosikan produk prduk unggulan milik masyarakat pelosok desa. Hingga kini sistem digital learning sudah membooming baik itu sebelum era pandemi Covid 19 atau setelah memasuki era Covid 19. Kepala SMKN 1 Tapen Bondowoso Asyik Sulaiman SPd menegaskan, sejak ia menduduki jabatan kasek 20 Mei 2020 lalu sangat mendukung keberadaan pendidikan dengan sistem digital learning. Bahkan, aku Asyik, secara umum pihaknya juga bisa mensuport semua elemen yang ada di Kecamatan Tapen, Bondowoso dengan memfasilitasi pendidikan ini sehingga kebutuhan masyarakat desa yang ada disekitar sekolah bisa berjalan lancar. "Ya kami sangat mensuport karena sistem ini sangat bermanfaat dan dapat mempermudah pembelajaran siswa. Termasuk juga dapat mempermudah semua guru dalam menyampaikan materi pelajaran," ujar Asyik. Masih kata Asyik, studi potkes SMKN 1 Tapen sebagai pusat digital learning sudah diresmikan Kepala
mampuan anggaran Pemkab Probolinggo," terangnya. Dengan realisasi BOSDA dan TUKIN ini Sunalis mengharapkan para guru TK, PAUD, SD dan SMP Swasta tetap semangat dan terus beraktifitas home learning/belajar dari rumah sesuai dengan ketentuan dan arahan Bupati Probolinggo. Sangat tidak dibenarkan melaksanakan belajar melalui tatap muka di sekolah dengan alasan apapun. "Disisi lain, para guru PAUD diharapkan terus meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik dengan aktif mengikuti diklat dan seminar daring baik yang difasiltasi dari Dirjen GTK Kemendikbud, P4TK PLB, BP PAUD Dikmas dan lain sebagainya," tambahnya. [wap]
KHUSUS
Cabdindik Wilayah Bondowoso komoditas tersebut," pungkas Sugiono Eksantoso dengan didampAsyik. ingi Kasi SMK berikut pengawas dan Disisi lain, Ahmadi Andianto koordinator pengawas baru baru ini. menimpali, munculnya digital learning Dari program itu, ujar Asyik, dapat di inisiasi oleh adanya isu besar membantu kinerja guru, siswa serta dimana akses pengetahuan yang masyarakat desa dengan memberihanya terpusat di Kota atau sekolah kan pendampingan untuk penjualan yang maju bisa terpecahkan. Dengan produk desa. potensi yang dimiliki, lanjut "Ya ini manfaatnya bukan hanya Andianto, pihaknya lalu dirasakan pelaku dunia pendidimenyediakan konten kan saja, tetapi desa desa yang berkualitas yang bisa ada disekitar sekolah juga bisa diakses oleh publik. kami bantu dalam memasarkan "Termasuk oleh produknya melalui promosi di sekolah lain yang medsos atau sarana media yang ada dipinggiran lain," kupas Asyik. desa atau sekolah Program ini berjalan dengan baik, swasta, bisa lanjut Asyik karena didukung oleh mengakses keberadaan Jurusan Multimedia, program ini asal TKSM Perangkat Lunak dan Kimia ada koneksi Industri. Dari tiga jurusan ini, ujar internet," Asyik, lembaganya juga bisa terang guru memproduksi handsanitiser dan mapel handsoap mulai sebelum era multimedia pandemi Covid-19. Nah, akunya, itu. [awi] dengan adanya sebaran virus korona maka SMKN 1 Tapen kini lebih cepat lagi mendukung program ini dengan sinergi. "Ya dengan kerjasama sinergi Ahmadi Andianto SKom kami mengembangkan produksi dua
Mahasiswa Unair Gandeng Wisata Desa Perangi Covid-19 Kota Batu, Bhirawa Mahasiswa KKN Angkatan 62 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya memiliki cara tersendiri dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Mereka menggandeng wisata desa Bring Raharjo yang ada di Desa Junrejo, Kota Batu. Melalui wisata desa ini para mahasiswa membagikan 100 hand sanitizer buatan sendiri dan 200 masker untuk dibagikan ke wisatawan dan warga desa setempat.
Sebanyak 200 masker terdiri dari 150 masker orang dewasa dan 50 masker anak-anak dibagikan kepada para pelaku usaha di uliner Bring Raharjo, pengunjung, dan warga sekitar. Selain itu mahasiswa ini juga membagikan hand sanitizer yang dibuatnya sendiri. Kades Junrejo, Andi Faisal Hasan mengapresiasi kegiatan bagi-bagi masker dan hand sanitizer oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unair tersebut. Diakuinya,
saat ini Pemdes Junrejo sendiri sudah membagikan sekitar 5.000 masker kepada warganya. Bantuan mahasiswa ini diakui semakin membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Desa Junrejo khususnya dan di Kota Batu pada umumnya. "Terima kasih kami telah dibantu oleh mahasiswa KKN dari Unair berupa pembagian masker dan hand sanitizer. Bantuan ini sangat membantu kami dalam memerangi
eri Semangat Siswa Baru Smamda
a Ditutup dengan Inagurasi
egara sehingga ikatakan Smamkat dunia,'' kata an siswa baru seaka para siswa memanfaatkan ngan baik, sebab ara siswa kini adn global. Dimana an dan tehnologi erkembang. Peahan juga begitu asiswa Smamda manfaatkan wakkin.
Wahid menjelaskan, Negara Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa. Diberbagai sudut bumi Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) nya berlimpah dan Indonesia berada di garis khatulistiwa sehingga tanah Indonesia merupakan tanah subur yang sepanjang tahun menghasilkan pangan. Tetapi SDA yang luar biasa itu tak bisa dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan keterbatasan tehnologi, akibatnya SDA yang dimiliki banyak yang
dikelolah perusahaaan asing dunia. Begitu juga tanah yang subur yang sepanjang tahun menghasilkan bahan pangan, yang tidak banyak dimiliki negara lain. Ternyata masih belum bisa memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia, karena keterbatasan SDM dan tehnologi. Maka menjadi tantangan siswa Smamda agar bisa memanfaat negara yang mempunyai potensi yang luar biasa ini menjadi Negara yang Bhaldatun Thoyibun Warobun Ghafur di tangan para siswa semua. [fen]
Orang Tua Murid kepada Kepala Sekolah Selain acara formal, dalam inaugurasi kali ini yang mengusung tema industrial, juga disertakan gelaran apresiasi seni dan unjuk kebolehan siswa baru selama Fortasi yang sudah diseleksi pada Kamis lalu. Ada kolaborasi main dance basket, musik, drama musikal, serta story telling. Diikuti dengan video behind the scene dari panitia dan video ucapan selamat dari beberapa tokoh Jawa Timur dan Muhmmadiyah. Acara ini juga akan dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen PD Muhammadiyah Kota Surabaya, Dr HM Ridwan MPd, Dra Arbaiyah Yusuf MA (Perwakilan PW Muhammadiyah Jatim) dan Dr Ir Wahid Wahyudi MT, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang akan memberikan sambutan dan nasihat bagi peserta didik baru. [fen]
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MTsaat memberikan sambutan dalam penutupan Fortasi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya, Sabtu (18/7) lalu.
Para mahasiswa Unair yang sedang KKN membagikan masker dan hand santizer kepada para pelaku wisata Bring Rahardjo, Desa Junrejo Kota Batu.
PC LTNNU Latih Kemampuan Literasi Santri Ponpes Atqia Bondowoso, Bhirawa Pengurus Cabang Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama (PC LTN NU) Kabupaten Bondowoso melatih kemampuan literasi para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Atqia, Kelurahan Kademangan, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Sabtu (18/7). Kegiatan yang diikuti oleh siswasiswi MA Atqia itu, yakni untuk mendorong semangat belajar santri dalam tulis menulis. Pada kesempatan itu tak hanya Ketua PC LTN NU, Andiono Putra yang hadir untuk mengisi kegiatan itu. Akan tetapi turut melibatkan penulis buku 'Saat perempuan Memimpin; Antara Cinta, keluarga dan Air Mata', yakni Bintana Alin Hilwah. Pantauan di lokasi, sebelum masuk pada penjelasan materi inti untuk mengawali dalam Workshop Literasi Santri yang digelar di Madrasah Aliyah (MA) Atqia setempat. Ketua LTNNU Bondowoso Andiono Putra memaparkan beberapa pertanyaan pada siswa. "Adakah yang belajar naik sepeda
pancal maupun sepeda motor. Harus belajar teori terlebih dahulu, bahwa pedalnya begini, cara nge-gasnya begini dan cara ngeremnya begitu?," tanya Andiono kepada para siswa. Setelah mendapat pertanyaan tersebut, puluhan pelajar, santri Ponpes Atqia yang rata-rata sudah bisa mengendarai motor dan sepeda pancal itu pun menjawab: "Tidaak!", jawab para siswa dengan kompak. Sementara itu, saat dikonfirmasi usai memberikan beberapa materi,
Andiono menjelaskan pertanyaan tersebut, bahwa mereka (para siswa) langsung naik sepeda tanpa mempelajari teori mengendarai sepeda motor, tak perlu mengetahui selukbeluk perangkat mesin dan cara menggunakannya. "Yang penting kata mereka (Siswa - Red), kayuh sepeda pancalnya, injak gas dan sesuaikan porsnelengnya, maka motor yang akan dinaiki akan berjalan," ungkapnya. Andiono mengaku, bahwa
Ihsan Kholil/bhirawa
Wali Kota Berikan Dua Sepeda Motor kepada Pendekar Obat tukang parkir.TNI-Polri juga di dalamnya.Semua ikut jadi pengawas. Semua jadi pelopor penerapan pro-
semacam itu diutarakan, agar peserta Workshop Literasi Santri tidak minder dan memiliki semangat untuk belajar menulis, meskipun mereka sebelumnya tidak pernah mendapatkan pembekalan semacam pelatihan jurnalistik dasar. Alumni Pondok Pesantren Alwas'us Shadri Dabasah itu menhelaskan, untuk mempelajari teori kepenulisan itu penting. Akan tetapi bukan pada saat pertama kali belajar menulis. [san]
Suasana para santri putra PP Atqia Bondowoso saat menerima penjelasan materi dalam Workshop Literasi Santri.
Dilaunching Pendekar Waras dan Pendekar Obat di Kota Madiun
Kota Madiun, Bhirawa Dengan diresmikannya 2300 pendekar waras, pada Jumat (17/7), penegak disiplin protokol kesehatan tangkal covid-19 agar warga sehat itu, disiapkan untuk menjadi garda terdepan dalam membantu masyarakat untuk selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan dengan cuci tangan. "Ke 2300 pendekar waras akan tersebar di titik-titik keramaian. Pendekar waras akan mengingatkan masyarakat yang tidak disiplin, misalnya saat tidak pakai masker, pendekar waras mengingatkan dan tak segan menindak tegas," kata Wali Kota Madiun pada Launching Pendekar Waras bertempat di RSUD Kota Madiun, Jumat (17/7). Menurut Wali Kota Maidi, pendekar waras terdiri dari seluruh unsur di masyarakat. Dari petugas hingga
penyebaran covid-19 ," ujar Andi Faisal, Minggu (19/7). Ia menjelaskan bahwa tempat wisata desa Bring Raharjo ini merupakan destinasi wisata alam yang dikelola seniri oleh warga desa Junrejo. Di tempat ini para wisatawan bisa menikmati beraneka macam kuliner khas desa dengan latar pemandangan alam yang indah. "Objek wisata alam ini juga baru saja reopening belum lama ini. Kita telah menjalankan protokol kesehatan. Setiap pengunjung yang masuk harus melewati thermo gun dan wajib cuci tangan, serta mengenakan masker,"jelas Andi Faisal. Selain itu, beberapa warga sekitar juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian mahasiswa ini. Bagaimanapun wisata desa ini membutuhkan masker dan hand sanitizer selama menjalankan aktivitasnya. Termasuk untuk dibagikan kepada wisatawan. "Mewakili warga, saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian rekan-rekan mahasiswa dalam rangka KKN dengan membantu dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya Covid-19," ujar salah satu warga Desa Junrejo, Ferry. [nas]
tokol kesehatan.Ada rompi khusus untuk itu. "Dengan lebih banyak yang mengingatkan, pelanggaran protokol
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi (tengah) foto bersama pendekar waras dan pendekar obat di Kota Madiun, Jumat (17/7).
kesehatan semakin diminimalkan. Prinsipnya dengan mentaati aturan, hal itu bisa menjamin kesehatan orang lain," tegasnya. Kesempatan itu, secara simbolis Wali Kota memberikan rompi kepada perwakilan pendekar waras. Tak hanya itu, Wali Kota juga memberikan motor dinas hingga jaket bertuliskan pendekar obat kepada mereka yang dipilih sebagai pengantar obat ke masyarakat Kota Madiun yang membutuhkan. Sebelum menuju RSUD Sogaten, walikota mengajak seluruh kepala OPD untuk gowes bersama. Walikota menekankan seluruh OPD juga harus sehat agar optimal dalam menjalankan tugas."Saat bersepeda saya juga mengecek semua proyek di kota yang hampir selesai. Saya ingin kota berubah baik dalam semua lini,"jelas Wali Kota. [dar]
GELANGGANG
Atlet Sepatu Roda Butuh Tempat Latihan yang Aman Sidoarjo, Bhirawa Atlet sepatu roda di Kab Sidoarjo yang tergabung dalam persatuan sepatu roda Sidoarjo (Perserosi) membutuhkan tempat latihan yang aman dan steril dari lalu lalang orang. Supaya tidak sampai menimbulkan kecelakaan atlet saat berlatih. Pengurus Perserosi, Khonzinatul Asror, mengatakan tempat latihan atlet sepatu roda Sidoarjo di parkir timur GOR Sidoarjo yang kondisinya tidak ada pagar pengaman itu, kadang masyarakat lain nyelonong tiba-tiba masuk di tempat itu. "Beberapa kali ada atlet mengalami kecelakaan, karena menabrak orang yang tiba-tiba nyelonong masuk di dalam tempat latihan itu," kata Asror, Minggu (19/7) akhir pekan kemarin. Menurut dirinya kalau seandainya atlet sepatu roda di Sidoarjo sampai sakit bahkan sampai cacat karen kecelakaan saat latihan di tempat itu, akan merupakan kerugian bagi Kab Sidoarjo. Karena merek merupakan aset potensial di bidang olah raga. ASN Sidoarjo itu juga mengatakan keberadaan atlet sepatu roda di Kab Sidoarjo selama ini termasuk yang diperhitungkan di tingkat Jawa Timur bahkan Nasional dalam berbagai event pertandingan. [kus]
JATIM MEMBANGUN Pemkab Malang Tingkatkan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban Senin Pahing, 20 Juli 2020
Halaman 8
Malang, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, akan mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan ternak kurban. Hal ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan yang dipersiapkan untuk kurban. Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Minggu (19/7) mengatakan, seperti di tahun sebelumnya, dirinya mengintruksikan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang untuk tingkatkan pemeriksaan hewan ternak untuk kurban, seperti sapi dan kambing untuk mengantisipasi adanya penyakit cacing pada hewan ternak. Selain itu juga, agar sapi dan kambing yang disembelih bukan betina yang masih produktif. “Petugas kesehatan hewan akan melakukan pemantauan pada penjual hewan ternak, serta melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan ternak yang dijadikan sebagai hewan kurban. Dan pihaknya melarang hewan ternak betina dijadikan sebagai hewan kurban, karena untuk mempercepat progran swasembada daging,” tuturnya. Menurut Wahyu, larangan penyembelihan hewan sapi dan kambing disembelih untuk sebagai hewan kurban sudah tertuang dalam UndangUndang (UU) Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pasal 18 ayat (4), tapi ada yang
boleh disembelih, yaitu hewan ternak betina yang sudah tidak produktif atau usianya sudah di atas 8 tahun. Dan agar hewan kurban betina yang produktif tidak dijual sebagai hewan kurban, maka pihaknya memerintahkan DPKH agar memberikan sosialasasi kepada masyarakat serta kepada pedagang hewan kurban. Disisi lain, dia menegaskan, hingga saat ini Pemkab Malang tidak melarang siapapun yang untuk berjualan hewan ternak untuk kurban, asalkan tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan Corona Virus Disease (Covid-19). Sehingga dengan mematuhi protokol kesehatan, hal ini agar tidak menjadi tempat penyebaran virus corona. “Mengingat warga Kabupaten Malang yang terkonfirmasi positif Covid-19 setiap hari terus bertambah. Sehingga untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tentunya masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan,” papar Wahyu, yang tidak lama lagi akan dilantik sebagai definitif Sekda Kabupaten Malang. Ditempat terpisah, salah satu peternak sapi asal Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang Eko
KELANA JATIM
16 Tenaga Pengawas Ikuti Uji Kompetensi Surabaya, Bhirawa Dalam kondisi Pandemi COVID-19, Disnakertrans Provinsi Jatim masih melaksanakan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dengan tatap muka, karena Tim Penguji mengalami kendala mengukur kompetensi pengawas ketenagakerjaan apabila dilaksanakan secara daring / virtual. Kepala Disnakertrans Jatim—Himawan Estu Bagijo mengatakan, Himawan Estu Bagijo dalam mencegah dan Kepala Disnakertrans Jatim mengendalikan penyebaran serta melindungi kesehatan pegawai dan resiko penularan COVID-19 maka pelaksanaan Uji Kompetensi ini dilaksanakan dengan menerapkan Tatanan Normal Baru dan mengedepankan kesehatan dan keselamatan pegawai. Ia juga menambahkan, Kementerian Ketenagakerjaan sebagai instansi Pembina jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan memantau pelaksanaan Uji Kompetensi ini secara daring/ virtual. Peserta yang mengikuti uji kompetensi sebanyak 16 orang terdiri dari 5 Pengawas Muda ke Madya dan 11 Pengawas Pertama ke Muda. Ia berharap Tim Penguji agar melaksanakan tugas sesuai ketentuan, peserta Uji Kompetensi agar mengikuti Uji Kompetensi dengan sebaik-baiknya, sehingga tujuan Uji Kompetensi dalam rangka meningkatkan Kompetensi Pengawas Ketenagakerjaan sesuai dengan jenjangnya dapat tercapai. “Kita sebagai ASN, khususnya Pengawas Ketenagakerjaan agar terus berupaya meningkatkan pengetahuan, pendidikan formal, kompetensi Teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural, sehingga dapat menunjang pekerjaan jabatan dan menjadi ASN yang profesional dengan hasil kerja yang maksimal,” katanya.n [rac]
cyn/bhirawa
Hewan sapi yang diternak Eko Sugiri warga Desa Kucur. Kec Dau. Kab Malang.
Sugiri mengatakan, setiap menjelang Hari Raya Kurban, ternak sapinya selalu kebanjiran pembeli untuk dijadikan hewan kurban. Sedangkan untuk menjaga kesehatan ternaknya, pihaknya selalu memberikan vaksin melalui mantri hewan. “Itu kami lakukan agar
hewan ternak sapinya dalam kondisi sehat, ketika disembelih untuk dijadikan hewan kurban,” terangnya. Meski saat ini, dia terangkan, masih dalam pandemi Covid-19, masyarakat yang membeli sapi untuk hewan kurban, tidak ada penurunan dan penjualannya seperti
tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, dirinya banyak permintaan sapi, namun jumlah sapi yang kami ternak jumlahnya tidak banyak. Sedangkan untuk harga per ekor sapi juga tidak ada penurunan. Dan harga yang kami jual dari Rp 18.5 juta hingga Rp 28 juta per ekor.
“Untuk jenis sapi yang kami ternak yakni jenis sumbawa dan limusin. Karena kedua jenis sapi tersebut lebih disukai pembeli untuk dijadikan hewan kurban. Dan dirinya dalam menjual ternak sapinya selalu disertai surat sehat dari Dinas Kesehatan Hewan,” jelas Eko. [cyn]
Ning Ema Serahkan Bantuan Bang PeSoNa kepada Kelompok Tani Hutan Jombang, Bhirawa Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Kabupaten Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) menyerahkan Bantuan Bang PeSoNa (Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (19/07). Ning Ema mengatakan, Bantuan Bang PeSoNa ini diserahkan kepada 10 KTH yang ada di Kabupaten Jombang, termasuk salah satunya yakni, KTH di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. “Saya berharap, mereka bisa menanam, bibit (pohon) kayu, ada Sengon, ada Jati, dan juga ada Gembilia yang bisa ditanam di pekarangan masingmasing,” kata Ning Ema. Selain bibit-bibit pohon jenis kayu,
arif yulianto/bhirawa
Ning Ema saat menyerahkan Bantuan Bang PeSoNa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kepada Kelompok Tani Hutan Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (19/07).
Bantuan Bang PeSoNa yang diberikan ini juga termasuk di dalamnya terdapat bibit-bibit buah. “Yang mana di Klitih ini ada bibit Jeruk, yang tadi kami serahkan. Dan macam-macam, ada Klengkeng, ada
Durian yang di Wonosalam, jadi tergantung wilayahnya masing-masing,” beber Ning Ema. Ning Ema berharap, Bantuan Bang PeSoNa ini bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk pengembangan la-
han-lahan mereka dengan bibit-bibit tanaman tersebut. Selain itu lanjut Ning Ema, pada Bantuan Bang PeSoNa ini juga memberikan hewan ternak kepada KTH-KTH. “Dari 10 kelompok (KTH) itu, akan mendapatkan 15 ekor kambing. Jadi di samping bibit yang kita berikan, mereka juga akan mendapatkan ternak berupa Kambing sejumlah 15 ekor. Anggarannya, 50 persen berupa bibit, 50 persen berupa ternak,” lanjut dia. Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Hutan Abib Raya, Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Ya’ul Anita (36) mengatakan, adanya Bantuan Bang PeSoNa yang diserahkan tersebut bisa menambah tingkat perekonomian warga yang ada di kelompoknya. “Kami sampaikan terima kasih, mudah-mudahan bermanfaat di desa kami ini. Program Bang PeSoNa ini sangat membantu sekali,” tutup Ya’ul Anita. [rif]
Keluarga Wakil Bupati Sidoarjo Didata Ulang untuk Pilkada Sidoarjo, Bhirawa Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin dan istrinya Ida Nur Ahmad Syaifudin, menyatakan lega, karena keluarga mereka sudah didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) Pilkada tahun 2020. Personil PPDP KPU Sidoarjo itu, Sabtu (18/7) akhir pekan kemarin, mendatangi rumah pribadi kediaman Wabup Sidoarjo, yang kini juga sebagai Plt Bupati Sidoarjo tersebut, di Desa Janti, Kec Waru. Istri Wabup Sidoarjo, Ida Nur Ahmad Syaifudin, mengatakan ada enam orang di dalam kartu keluarga (KK) mereka, yang punya hak suara dalam Pilkada Sidoarjo, yang akan digelar pada 9
Desember 2020 yang akan datang. Diantaranya, ayah (orang tua dari istri Wabup Sidoarjo), suami (Nur Ahmad Syaifudin, dirinya dan tiga orang putra-putrinya. “Alhamdulilah, proses Coklit di tempat kami lancar,” ujarnya saat dihubungi lewat pesan singkat. Personil PPDP pada hari itu, juga melakukan Coklit Pilkada, salah satunya juga ke rumah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab Sidoarjo, Drs Redi Kusuma, di perumahan Mutiara Citra Asri Blok D4/1 RT 3 RW 13 Sumorame Kec. Candi. Kadispendukcapil Kab Sidoarjo itu mengatakan ada tiga orang di keluarganya yang punya hak suara dalam Pilkada ini. Yakni, dirinya, sang istri
Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin bersama istri, usai didata Coklit Pilkada, di kediaman pribadi di Desa Janti Kec Waru. alikus/bhirawa
dan 1 anaknya. Ketua KPUD Sidoarjo, M. Iskak mengatakan kegiatan Coklit Pilkada Sidoarjo ini telah dimulai sejak 15
Juli lalu. Dan akan berakhir pada 13 Agustus mendatang. Untuk kegiatan Coklit ini ada sebanyak 3.528 petugas PPDP yang dikerahkan.[kus]
Wali Kota Mojokerto Lantik 15 Pejabat Fungsional Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo. arif yulianto/ bhirawa
Disdikbud akan Merger 60 SDN di Kabupaten Jombang Jombang, Bhirawa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang akan melakukan merger sejumlah 60 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kabupaten Jombang. Saat ini, kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, pelaksanaan merger 60 SDN menjadi 30 SDN di Jombang ini tengah berproses pada kajian dam regulasinya. Agus Purnomo mengatakan, dengan di’merger’nya 60 SDN di Jombang tersebut, diharapkan
kualitas pendidikan di Kabupaten Jombang akan makin bagus. “Wilayahnya tersebar di seluruh kabupaten (Jombang),” kata Agus Purnomo, Jumat (17/07). Dikatakannya, merger 60 SDN menjadi 30 SDN di Kabupaten Jombang ini juga bertujuan agar tidak ada persaingan yang tidak sehat antar sekolah. “Karena rata-rata, merger SD itu
ada persyaratannya. Dari sisi jumlah siswa, lokasi, guru, dan lain-lain,” terang Agus Purnomo. Jika dari hasil ananisis dan kajian nantinya harus dilakukan merger, maka pihaknya akan melakukannya, dengan harapan, ada beberapa sekolah yang ada di satu lokasi, dijadikan satu. Dari data Disdikbud Jombang, sebelum proses merger, jumlah SDN yang ada di Kabupaten Jombang sebanyak 520. Jika nanti proses merger berhasil, maka jumlah tersebut dipastikan akan berkurang sebanyak 30 SDN. [rif.adv]
Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto—Ika Puspitasari ternyata punya terobosan baru yang unik di kepimpinannya yang cenderung pro rakyat ini. Hal ini dibuktikan dengan pemberiàn nama tempat-tempat kegiatan di lingkungan Pemkot Mojokerto, diantaranya Rumah Dinas Wali Kota kini diganti dengan Rumah Rakyat. Demikian juga dalam melàntik Pejabat di lingkungan Pemkot baik Pejabat Struktural maupun Fungsional. Pelantikannya sering ditempatkan di luar ruangan. Seperti di lingkungan pasar loak dan lain lain. Tak ubahnya saat melantik sebanyak 15 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Kamis lalu. Ke 15 pejabat
ini dilantik oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Di Halaman Rumah Rakyat di jalan hayam wuruk no 50 Kecamatan Magersari. Kota Mojokerto Dengan menerapkan ketat protokol kesehatan. Pelantikan ke 15 pejabat fungsional tersebut, merujuk pada pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Bahwa setiap PNS yang diangkat menjadi pejabat fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah atau janji menurut agama atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ning Ita sapaan akrab wali kota menyampaikan bahwa jabatan fungsional berbeda dengan jabatan struktural. Dimana, jabatan ini me-
Tampak dalam foto Wali Kota sedang memberi ucapan selamat, usai melantik 15 pejabat fungsional di halaman rumah rakyat.
lekat pada profesi, tidak memiliki atasan, dan mandiri. Kenaikan jabatan juga tidak tergantung pada masa kerja, tapi lebih kepada angka keaktifan atau kredit pegawai. ‘’Untuk itu jangan minder saat menduduki jabatan fungsional, justru harusnya bangga. Karena kenaikan jabatan pada pejabat fungsional itu bisa lebih cepat dari pejabat struktural. Dimanapun ASN menjabat, harus siap untuk menjalankan amanah dengan baik. Juga senantiasa bekerja keras melayani masyarakat dalam masa transisi ini, karena akan mempengaruhi output organisasi,’’ jelasnya. Selain itu ia juga mendorong kepada para pejabat fungsional untuk bekerja sama merumuskan manajemen kinerja baru yang berbasis jabatan fungsional yang dapat bersinergi dengan oragnisasi perangkat daerah (OPD). Adapun ke 15 pejabat fungsional tersebut berasal dari Dinas Kesehatan (1 orang), Dinas Pendidikan (1 orang), Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (1 orang), Inspektorat (1 orang), RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo (3 orang), UPT Puskesmas Kedundung (2 orang), UPT Puskesmas Blooto (1 orang), UPT Puskesmas Gedongan (3 orang), UPT Puskesmas Wates (1 orang) dan UPT Puskesmas Mentikan (1 orang). [min]
Senin Pahing, 20 Juli 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Pertahankan Ketahanan Pangan,Tabur 5.000 Benih Ikan Bandeng Sidoarjo, Bhirawa Pemda Sidoarjo berupaya mempertahankan ketahanan pangan di masa pendemi Covid-19, salah satunya dengan meningkatkan hasil pertanian tambak ikan bandeng di Desa Tambak Oso Wilangun, Kecamatan Waru Sidoarjo. Program yang dilakukan adalah panen raya dan tabur 5.000 benih ikan bandeng.
achmad suprayogi/bhirawa
Wakil Bupati dan seluruh jajaran Forkopimda Sidoarjo sedang menabur benih ikan bandeng.
Proses kegiatannya dilakukang langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin bersama jajaran Forkopimda, pada Jumat (17/7). Selain itu, juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga setempat. Usai melakukan tabur benih ikan bandeng, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan kalau panen raya ikan bandeng dan tabur benih
sekaligus baksos ini merupakan kegiatan kita bersama, dalam rangka persiapan ketahanan pangan. Kita tidak boleh larut dalam keadaan pandemi Covid-19. “Kita tetap berusaha agar supaya ekonomi ketahanan pangan bisa tercukupi. Maka kita menggalakkan kepada masyarakat agar semuanya kinerja lebih bagus lagi, khususnya bagi para petani tambak. Sehingga untuk
kebutuhan pangan khususnya ikan ini bisa terpenuhi dengan baik, “ katanya. Ia juga menyampaikan, bahwa adanya pandemi Covid-19 sektor ekonomi ikut kena imbasnya. Makanya Forkopimda lengkap disini turun bersama, ini menunjukkan kekompakan kita dalam menghadapi Covid-19, sekaligus menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terutama terimbas, adalah masalah ekonomi,” tegasnya. Sejauh ini Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji melaporkan bahwa masyarakat Sidoarjo sebagian besar sudah tertib disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sidoarjo termasuk paling tegas dalam menertibkan dan mendisplinkan masyarakat. “Saya perlu sampaikan, berkaitan
dengan pendisiplinkan masyarakat memang butuh perjuangan yang lebih berat lagi, tetapi dari hasil yang sudah ada tidak semuanya tidak tertib. Masyarakat Sidoarjo sudah sebagian besar sudah tertib, yang tidak tertib hanya sekian persen lah, “ ujarnya. Sumardji berharap di sisa waktu penyembuhan pasien Covid-19 di Sidoarjo yang terus semakin meningkat ini tentunya dengan disiplin yang tinggi, dan yang belum disiplin segera disiplin sehingga pandemi Covid-19 bisa berakhir. “Polisi bersama TNI, Satpol PP dan dari Dishub akan terus melakukan razia, kita jalan terus setiap malam mendisiplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Sumardji. [ach]
KELANA JATIM
Menko PMK RI Tinjau Penyaluran BST di Kabupaten Madiun Kabupaten Madiun, Bhirawa Menteri Koordinator (Menko) PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) RI, Muhadjir Effendy, melakukan pemantauan penyaluran BST (Bantuan Sosial Tunai) di Kabupaten Madiun, Jumat (17/7). Menko PMK yang asli dari Kabupaten Madiun didampingi Bupati Madiun H. Ahmad Dawami dan Wakil Bupati H. Hari Wuryanto menyerahkan BST kepada 6 perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum sempat menerima bansos dari Kementerian Sosial RI itu lantaran mereka belum terkafer dalam data. Seusai menyerahkan BST di Kantor Pos Nglames, Menko PMK menjelaskan, sesuai laporan Bupati Madiun bahwa penyaluran BST di Kabupaten Madiun sudah berjalan baik, termasuk data penambahan ‘warga miskin baru’ penerima BST di Kabupaten Madiun sebanyak 6.262 juga sudah terdata dengan baik. “Perintah bapak Presiden, pokoknya BST dibagi dulu karena warga sudah membutuhkan.Yang menerima tadi itu susulan yang sebenarnya berhak tapi belum dapat. Mereka ( 6 KPM) tadi dapatnya dobel jadi sebesar Rp. 1.800.000. Disisi lain ada KPM yang seharusnya tidak terima tapi telanjur terima namanya sudah dikeluarkan tanpa mengembalikan uangnya,”tegas Menko PMK. [dar]
Angka Estimasi Penularan Covid-19 di Tulungagung Menurun Jadi 0,55 Tulungagung, Bhirawa Potensi penularanan Covid-19 di Tulungagung sudah mulai meredup. Angka estimisasi penularannya atau reproduksi efektif (Rt) saat ini sudah menurun menjadi 0,55. Wakil Juru Bicara Gugus Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Minggu (19/7), mengungkapkan setelah dilakukan perhitungan bersama dengan tim dari Provinsi Jatim didapat angka estimasi penularan Covid-19 sebesar 0,55. “Ini artinya tingkat penularan di Tulungagung sudah rendah atau masuk zona warna kuning, yellow zone,” ujarnya. Angka RT 0,55, lanjut Galih Nusantoro, berarti pula dari 10 orang kasus positif Covid-19 dapat menularkan ke lima orang lainnya. Atau hanya separuhnya saja. “Padahal menurut WHO rerata RT untuk Covid-19 adalah 2, yang berarti dari 10 kasus Covid-19 dapat menularkan ke 20 orang lainnya,” paparnya. [wed]
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,saat memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Bakorwil Malang, Sabtu 18/7 kemarin.
Angka Kesembuhan Covid-19 di Jatim Tertinggi
Kota Malang, Bhirawa Provinsi Jawa Timur kembali meraih catatan tertinggi kesembuhan Covid 19. Capaian ini juga menambah daftar kesembuhan Jatim yang terus naik dalam waktu sepuluh hari berturut-turut. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, merasa sangat bersyukur, atas capaian yang diraih Jawa Timur itu. “Alhamdulillah dalam waktu sepuluh hari berturut-turut, Provinsi Jawa Timur, memberikan kontribusi terbesar pada kesembuhan Covid-19 secara nasional,” ujar Gubernur Khofifah, kepada wartawan, usai menggelar Rapat Percepatan Penanganan Covid - 19 Malang Raya di Kantor Bakorwil
Malang Sabtu (18/7) akhir pekan kemarin. Angka tersebut, menurut Kofifah merupakan yang tertinggi yang pernah dicatatkan Jawa Timur sejak awal pandemic Covid-19 pada Maret lalu. Khofifah menyebut jika angka kesembuhan di Jawa Timur sudah melebihi dari angka yang terkonfirmasi positif covid-19 yang dirawat yaitu 7,816 orang atau setara 43,34%. Total 8.868 orang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau setara dengan 49,17%. Pihaknya, menambahkan fakta bahwa angka kesembuhan di 18 Kabupaten/Kota Jatim tercatat di atas 50%. Bahkan untuk Kabupaten Tulungagung angka kesembuhannya tercatat sebesar 97,9%.
Dalam kunjungannya kali ini, Gubernur juga ingin meninjau langsung kondisi masyarakat pasca masa transisi yang dilakukan di Malang Raya. Dirinya berpesan kepada ketiga kepala daerah Malang Raya, untuk bisa menyeimbangkan ‘gas dan rem’ sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing. Hal ini harus terus berjalan sebagai ikhtiar ekonomi yang harus memperhatikan perlindungan kesehatan di setiap daerah. “Mudah-mudahan, bersama-sama, kita bisa meningkatkan angka kesembuhan, dan kita bisa mengendalikan konfirmasi positif, bahkan menurunkan angka kematian,”pintanya. [mut]
Bangun Waduk Pejok Bantu Petani Saat Musim Kemarau Bojonegoro,Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) bakal membangun waduk Pejok untuk membantu para petani saat musim kemarau karena mereka mengandalkan air hujan untuk menanam padi. Nantinya waduk tersebut memiliki kapasitas atau mampu menampung air dengan volume maksimal sebanyak 6,5 juta meter kubik, dengan volume efektif sebesar 3,7 juta meter kubik, dan diproyeksikan mampu mengairi sawah seluas kurang lebih 3.600 hektare hing-
ga maksimal 5.000 hektare “ Direncanakan waduk ini akan dibangun pada akhir tahun 2021 mendatang. Luas Waduk pejok ini sekita 147 hektare,” kataKepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Tedjo Sukmono, kemarin (19/7). Menurutnya, untuk anggarannya, saat ini masih dalam tahap penghitungan karena masih perlu review desain untuk memastikan anggaran fisiknya. Tedjo Sukmono menuturkan, bahwa Waduk Pejok tersebut dirasa sangat perlu untuk memenuhi kebutuhan air
bagi warga di Bojonegoro wilayah timur, mengingat warga di wilayah Kecamatan Kepohbaru dan sekitarnya mayoritas adalah petani. “ Jadi sangat perlu sekali adanya pembangunan waduk, sehingga saat kemarau sawah warga tidak kekeringan dengan adanya waduk tersebut. Selain itu, di kala musim hujan dapat menampung air hujan sehingga tidak banjir,” tuturnya. Dirinya mengatakan, bahwa dengan adanya waduk tersebut diharapkan bisa untuk memenuhi atau menyediakan air baku pertanian bagi warga di Wilayah Kecamatan Kepohbaru dan sebagian Baureno. [bas]
Prihatin, Seorang Janda Tak Dapatkan Bantuan dari Pemerintah Banyaknya warga miskin di Bondowoso yang tak mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun Kabupaten Bondowoso, membuat banyak orang bergerak. Seperti salah satu warga Desa Dawuhan RT 13/RW 02, Kecamatan Grujugan Bondowoso, Ibu Rik alias Rayu ini belum pernah mendapatkan Bansos (Bantuan Sosial) selama Pandemi Covid-19 yang sempat viral di media sosial. Warga Desa Dawuhan yang akrab disapa Buk Rik ini menempati tempat tinggal yang telah tak layak huni. Ia pun adalah merupakan seorang janda dengan satu anak yang lagi menempuh pendidikan di Pondok Pesantren. Suami Buk Rik meninggal dunia beberapa waktu lalu. Akan hal tersebut, salah satu Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Bondowoso, A Mansur MH turun langsung untuk menemui Ibu Rik di kediamannya, Minggu (19/7). Tampak Buk Rik alias Rayu itu menangis haru saat A Mansur angggota F-PKB sekaligus
Ketua MWCNU Grujugan itu mendatanginya. Karena pada kesempatan itu, Mansur tak hanya mendatangi saja, akan tetapi Ia juga memberikan beberapa bantuan. “Hanya sekedarnya saja, untuk meringankan kebutuhan sehari-hari,” kata Politisi PKB itu. Mansur mengaku, bahwa kedatangannya untuk menindaklanjuti berita yang sempat viral akan keberadaan warga Desa Dawuhan Kecamatan Grujugan Bondowoso yang tak tersentuh bantuan. “Kedatangan kami untuk menindaklanjuti berita yang viral kemarin. Setelah itu kami atas nama angggota F-PKB datang untuk memastikan keberadaan warga tersebut,” katanya. Dijelaskannya, bahwa setelah pihaknya mendatangi langsung ke rumah warga tersebut, ternyata keadaan Buk Rik memang sangat memprihatinkan.
“Kami kemudian berkomikasi langsung. Buk Rik mengaku bahwa sebenarnya dia anggota PKH tapi tidak dapat bantuan beras BPNT (bantuan pangan non tunai),” katanya. Mansur pun mengaku, setelah mengunjungi Buk Rik, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Kata dia, mengapa warga tersebut tidak mendapakat bantuan. “Karena mungkin kesalahan data atau lainnya, karena kalau
PKH wajib dapat BPNT. Tapi kalau BPNT belum tentu dapat PKH,” terangnya. Wakil rakyat itu pun berharap, ke depan pemerintah mulai dari desa sampai kabupaten, agar bersama-sama peduli terhadap orang-orang yang sangat memerlukan. “Ini bukti bahwa kita masih sibuk dengan urusan-urusan yang kurang substansi. Mari saling koordinasi antar instansi agar snergi,” harapnya. [san]
Ihsan Kholil/Bhirawa
A Mansur MH (kiri) Anggota F-PKB DPRD Bondowoso saat mendatangi langsung ke kediaman Buk Rik (kedua dari kiri) warga Desa Dawuhan RT 13/ RW 02, Kecamatan Grujugan.
Senin Pahing, 20 Juli 2020
EKONOMI
Halaman 10
Pembeli Apartemen The Frontage Minta Perlindungan ke Gubernur Surabaya, Bhirawa Puluhan pembeli apartemen The Frontage Surabaya meminta perlindungan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Para konsumen ini mengaku bingung, depresi dan frustasi lantaran berbagai upaya mereka untuk mendapatkan hak mendapatkan unit apartemen yang sudah mereka bayar lunas selalu mendapatkan jawaban tidak jelas. “Mewakili para pembeli dan konsumen the Frontage kami minta tolong dan perlindungan hukum dari Ibu Gubernur untuk ikut menyelesaikan masalah ini. Apalagi pada saat membeli unit apartemen, konsumen tahu bahwa PT Panca Wira Usaha, BUMD Jatim juga ikut menjadi bagian dari pemilik proyek ini,” ungkap Kuasa hukum para konsumen the Frontage, Dimas Yemahura Alfaruq, Minggu (19/7). Dimas menambahkan adapun
langkah hukum yang telah dilakukan konsumen terhadap manajemen PT TGU juga tak bergerak maju. “Sudah lebih dari setahun kami laporkan dugaan penipuan dan penggelapan oleh PT TGU ke Mapolres Surabaya. Hingga saat ini tidak ada perkembangan apa-apa. Makanya sebagai warga Jawa Timur kami mohon perlindungan Bu Khofifah,” jelas Dimas. Sementara dalam suratnya, para korban proyek Apartemen The Frontage ini mengakui
bahwa mereka tergiur membeli apartemen di kawasan A. Yani Surabaya ini karena melibatkan nama-nama besar. Keyakinan itu memuncak saat dilakukan groundbreaking sejumlah pejabat negeri ini hadir. Dalam kegiatan groundbreaking proyek yang dilakukan pada 23 Agustus 2014 itu hadir menteri BUMN, Dahlan Iskan, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Direktur Utama Waskita Karya, M Choliq, Direktur Utama BTN, Maryono dan Arif Affandi selaku Direktur Utama PT Panca Wira Usaha. Kemudian dari pihak pengembang hadir Kristianto, Setiabudianto dan Asrul Ananda, anak Dahlan Iskan. “Hadirnya orang-orang top itulah yang semakin meyakinkan pembeli untuk membeli unit apartemen di The Frontage. Tidak pernah terbayang-
kan bahwa hadirnya namanama besar itu akan menjadikan proyek menjadi tidak jelas seperti sekarang ini,” ujarnya. Menurut Dimas, para pembeli apartement The Frontage ini sudah merugi ratusan miliar. Dan situasi menjadi semakin sulit lantaran pengembang, yaitu PT TGU, tidak pernah memberikan informasi yang jelas terkait nasib uang yang telah disetorkan. “Perilaku pengembang yang tidak bertanggung jawab seperti ini menjadi preseden buruk bagi sektor properti Jawa Timur. Sudah uang konsumen diterima, tapi 6 tahun barang yang dijual tidak pernah diberikan oleh pengembang. Gubernur harus turun tangan menyelamatkan situasi buruk ini,” tegas Dimas. Melalui suratnya ke Gubernur Khofifah, para konsumen The Fontage ini punya harapan besar
Apartemen The Frontage Surabaya yang masih mangkrak.
agar masalahnya bisa diselesaikan. Apalagi akibat COVID-19 kehidupan konsumen menjadi semakin sulit semakin sulit. “Ibu Gubernur, Kami hanya ingin hak kami dikembalikan.
Kepastian hukum dapat dijalankan dan sebagai rakyat kami juga berdiri sama tinggi, duduk sama rendah dengan yang lain. Sekali kali terima kasih ibu telah menerima dan
membaca surat saya ini. Mohon maaf jika ada kalimat yang tidak berkenan Ibu,” demikian penutup surat konsumen The Frontage Surabaya kepada Gubernur Khofifah. [riq]
BURSA EKONOMI
Naikkan Gairah Investasi, SKK Migas Berikan Insentif ke KKKS Surabaya, Bhirawa Ditengah penurunan harga minyak dunia dan pandemi Covid-19, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) selalu berusaha meningkatkan gairah investasi hulu migas. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto memgungkAdapu salah satu usaha yang dilakukan SKK Migas saat ini adalah memberikan insentif kepada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mendapatkan penundaan penyetoran Dana Abandonment and Site Restoration (ASR) di tahun 2020. “Surat edaran kepada Kontraktor KKS sudah saya tandatangani kemarin. Saya berharap agar KKKS dapat memanfaatkan kebijakan ini, kemudian segera melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan produksi. Ini adalah usaha kita bersama untuk mengawal agar target tahun ini dan tahun-tahun ke depan dapat dicapai,” terangnya, Minggu, (19/7). Dwi menambahkan kebijakan pemberian insentif penundaan penyetoran Dana ASR, merupakan kebijakan yang diupayakan SKK Migas untuk menjaga stabilitas keuangan dan operasional dari KKKS. “Kami memberikan relaksasi kepada KKKS yang membutuhkan, namun tetap kami minta KKKS untuk terlebih dahulu melakukan evaluasi kemampuan finansial kemudian akan di review kembali oleh SKK Migas,” jelas Dwi. Bagi KKKS yang dianggap perlu mendapatkan relaksasi, dapat disampaikan kepada SKK Migas. KKKS diminta segera menyampaikan kepada SKK Migas paling lambat 31 Juli 2020. Sementara itu kebijakan relaksasi pencadangan Dana ASR bagi KKKS hanya akan berlaku untuk tahun 2020. Selanjutnya, nilai kewajiban ASR yang ditunda penyetorannya tahun 2020 itu akan ditagih sekaligus pada Semester I tahun 2021, ditambah dengan kewajiban tahun berjalan. “Artinya relaksasi atas penyetoran Dana ASR di tahun 2020 tidak menghilangkan atau mengurangi kewajiban KKKS untuk memenuhi nilai pencadangan Dana ASR dimana atas kekurangannya akan diperhitungkan sampai dengan berakhirnya masa kontrak KKKS,” ujar Dwi. Dwi juga menegaskan SKK Migas akan terus melakukan terobosan-terobosan kebijakan agar kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi (migas) dapat berjalan optimal di tengah kondisi yang berat seperti saat ini. Setiap kebijakan yang akan diimplementasikan, merupakan hasil diskusi dan masukan dari pihak-pihak terkait, agar target lifting migas nasional di tahun ini dapat tercapai. Dana ASR merupakan dana yang disiapkan oleh KKKS pada saat pasca operasi, dilakukan melalui kegiatan penutupan sumur secara permanen, penghentian pengoperasian dan menghilangkan kemampuan fasilitas produksi dan fasilitas penunjang untuk dapat dioperasikan kembali termasuk pembongkarannya secara permanen, serta melakukan pemulihan lingkungan di Wilayah Kerja hulu migas. [riq]
KEHILANGAN TUBAN HILANG STNK, S-6670-E. An.Mukram, Ds Dawung RT 001/001,Kec Palang, Kab Tuban No. 7117/IMB/BI-III/2020
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3913 RCA, Honda, th.2012, Orange, a/n. Agus Cahyono, Kel. Kutoanyar – T.Agung No. 7118/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 5673 RAC, Honda, th.2013, Hitam, a/n.Bayu Anung Riyanto, Ds. Ngebong, Pakel – T.Agung No. 7119/IMB/BI-III/2020
Survei OJK dan Bank Jatim meninjau budidaya ikan patin di Desa Pager Sari, Tulungagung,
OJK -Bank Jatim Survei Lapangan untuk Pemulihan Ekonomi Surabaya, Bhirawa Dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Jatim melakukan survei pada sektor pertanian yang selain mendapat pendampingan dari TPAKD juga telah mendapat kucuran kredit dari Bank Jatim. Survei tersebut menurut Kepala OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi bertujuan untuk melakukan identifikasi terkait dampak dari pandemi Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19) pada sektor riil sekaligus menggali kegiatan usaha yang dapat didorong untuk menjadi motor pemulihan ekonomi Jawa Timur.
Sebelumnya, OJK telah melakukan pertemuan dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Bank Jatim pada tanggal 6 Juli 2020 serta Asosiasi Pengusaha Sektor Riil di Jawa Timur pada tanggal 7 Juli 2020 untuk memperoleh informasi mengenai kegiatan perekonomian yang berpotensi sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Di sektor pertanian produksi padi, responden yang dipilih adalah Gapoktan Pojokkulon di Kabupaten Jombang. Secara umum untuk produksi padi tidak terdampak pandemi COVID- 19 secara signifikan baik dari sisi produksi maupun pemasaran. Sempat terkendala masalah distribu-
si, namun kembali normal setelah terdapat pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara itu, untuk budidaya ikan patin di Desa Pager Sari Kabupaten Tulungagung kendala yang muncul adalah turunnya permintaan ekspor, khususnya dari Timur Tengah akibat adanya penundaan ibadah haji dan umroh. Akibatnya pembudidaya ikan patin harus menurunkan jumlah produksinya dan mencari alternatif pengolahan serta pemasaran lokal. Untuk mendukung hal itu, perlu dilakukan penguatan kelembagaan baik untuk petani padi maupun pembudidaya ikan patin misalnya melalui pembentukan koperasi.
OJK dan industri perbankan telah memberikan stimulus dalam mendukung pemulihan ekonomi tersebut, yaitu melalui restrukturisasi kredit. Berdasarkan data per tanggal 13 Juli 2020 data restrukturisasi kredit di Jawa Timur tercatat sebesar Rp84 triliun dengan jumlah debitur lebih dari 1 juta orang, terbesar kedua setelah Jawa barat. Selain itu, dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor riil, Pemerintah juga telah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun untuk pemberian subsidi bunga melalui bank Himbara. Sehubungan dengan hal tersebut, OJK melalui TPAKD berupaya untuk mendukung PEN khususnya untuk sektor UMKM.[ma]
Auto2000 Menawarkan Program PESTA Surabaya, Bhirawa Salah satu bentuk perhatian khusus Auto2000 sebagai dealer Toyota terbesar di Indonesia adalah program PESTA. PESTA adalah singkatan dari Paket Servis Toyota dan hanya ada eksklusif di Auto2000. Paket ini. Menurut Operation Manager Auto2000 Jawa Timur, Judianto,, memberikan kemudahan pada AutoFamily untuk mendapatkan biaya servis berkala lebih ringan dan pasti. Ada beberapa keuntungan dari program PESTA. Pertama, biaya yang
dikeluarkan untuk mendapatkan program PESTA lebih murah ketimbang AutoFamily membayar sendiri jasa, servis, dan penggantian suku cadang. AutoFamily juga terbebas dari risiko kenaikan harga komponen atau jasa karena biaya paket dibayar di awal. AutoFamily bisa memprediksi dengan lebih akurat dan terukur beban biaya operasional kendaraan selama periode program PESTA. Terdapat opsi paket PESTA 3 tahun/4x servis berkala , 4 tahun/6x servis berkala , 5 tahun/8x servis berkala atau 6 tahun/
10x servis berkala, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Paket PESTA ini sekarang bisa AutoFamily dapatkan dengan mudah melalui website www.auto2000.co.id saat AutoFamily melakukan pembelian mobil baru melalui website Auto2000. Sekarang, Auto2000 memperluas jangkauan benefit selain dari paket PESTA dengan memberikan keuntungan serupa bagi AutoFamily setelah masa gratis biaya jasa servis berkala 50.000 km usai. Auto2000 memberi nama program
Paket Servis SPONTAN (Siaga Kupon Perawatan). Paket Servis SPONTAN merupakan program yang menyediakan paket servis berkala dengan harga khusus untuk kendaraan Toyota yang sudah tidak memiliki kuota bebas biaya jasa servis berkala karena jarak tempuh sudah melewati 50.000 km. Paket ini tersedia untuk seluruh model Toyota dan sanggup menghemat biaya hingga 34%. Terdapat 3 opsi skema paket yang bisa dipilih oleh AutoFamily, yakni Paket SPONTAN A, B, dan C. [ma]
SELAYANG PANDANG
Reopening Bertambah, Dongkrak Perekonomian Kota Batu yang Terpuruk Bertambah banyaknya destinasi wisata, hotel, dan restoran yang telah reopening atau dibuka kembali diyakini akan segera mendongkrak perekonomian Kota Wisata Batu yang sedang lesu.
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Batu saat melakukan reopening Museum Angkut Batu, Sabtu(18/7)
Hal ini disampaikan Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat reopening Museum Angkut pada Sabtu(18/7). Ditargetkan pada bulan Agustus nanti sektor pariwisata Kota Batu bisa kembali normal dengan menerapkan kebiasaan baru. Diketahui, saat ini ada sekitar 90 destinasi wisata, hotel, villa, home stay dan resto yang mulai beroperasi kembali. Adapun total tempat wisata ataupun pendukung wisata seperti hotel dan home stay ada sebanyak 142 tempat. Dan di antara yang sudah beroperasi ada JTP 2, Eco Green Park, JTP
3, Museum Angkut, Kaliwatu Rafting dan Batu Flower Garden (BFG) serta Coban Talun. Dan yang terbaru destinasi wisata yang dibuka Wali kota Dewanti Rumpoko adalah Museum Angkut Kota Batu. Museum ini kembali dibuka untuk wisatawan, Sabtu (18/7) setelah lolos verifikasi fasilitas protokol kesehatan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu. “Standart protokol kesehatan sudah sangat bagus, namun dibutuhkan kedisiplinan pengunjung untuk mematuhi peraturan agar berjalan dengan maksimal. Jangan segan menegur dan mengin-
gatkan wisatawan yang tidak mematuhi protokol kesehatan,” ujar Dewanti, Sabtu (18/7). Wali kota juga menjelaskan, bahwa reopening atau pembukaan kembali tempat wisata dan usaha lain bukan hanya fasilitas, namun karyawannya juga harus sudah menjalankan termasuk pemeriksaan rapid test. Ditambahkan Kepala Dinas Pariwisata (Kadisparta) Kota Batu, Arief Asshidiq bahwa pihaknya mentargetkan survey tempat wisata, hotel, dan restoran selesai pada bulan Juli ini. Dengan demikian bulan Agustus depan sendi utama perekonomian di Kota Batu terutama sektor pariwisata bisa kembali beroperasi dengan menjalankan kebiasaan baru. “Kami sudah lakukan edukasi bagi tempat wisata, hotel
dan resto. Mudah-mudahan di bulan ini survey sudah tuntas semua atau paling lambat Agustus sudah keluar rekomendasinya dan beroperasi kembali,” ujar Arief. Ia menjelaskan dengan ditutupnya destinasi wisata dan hotel telah banyak membuat warga terdampak. Mulai dari 3.089 pegawai yang dirumahkan, 78 orang di PHK, ratusan produksi UMKM yang berhenti. Bahkan PAD Kota Batu tahun 2020 diperkirakan anjlok 40 persen atau Rp 80,8 miliar dari target Rp 207 miliar. “Dengan pandemi Covid-19 kita tak muluk-muluk untuk menggapai target wisatawan. Secara realistis kita menargetkan tahun ini sekitar 3-4 juta wisatawan bisa berkunjung ke Kota Batu,”pungkas Arief.[nas]
SAMBUNGAN
Senin Pahing, 20 Juli 2020
Kembali Blusukan, Risma Minta Warga Taati Protokol Kesehatan
Sambungan hal 1
meminta ajudannya untuk mengarahkan sepedanya ke gang tersebut. “Tolong ke gang ini dulu, di situ masih ada kasusnya,” kata Wali Kota Risma memberikan aba-aba kepada ajudannya itu. Seusai menerobos gang-gang sempit di perkampungan, Wali Kota Risma melanjutkan blusukannya ke lokasilokasi perumahan mewah di wilayah timur Surabaya. Salah satunya di perumahan Nginden Intan Tengah RW 09 Kelurahan Nginden Jangkungan Kecamatan Sukolilo Surabaya. Di perumahan yang dijaga ketat oleh Satpam dan Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo itu, ia terus memberikan imbauan tiada henti. “Sekarang kalau mau ke luar kota tolong lebih hati-hati. Gunakan masker, lengan panjang dan pakai kaca mata dan selalu sediakan hand sanitizer. Karena saya melihat data yang masih banyak terkena adalah warga menengah ke atas, jadi tolong lebih hati-hati,” tegas Wali Kota Risma berkali-kali menggunakan megaphonenya itu. Selama blusukan itu, ia tak segan-segan turun dari sepeda motornya untuk sekadar memberikan imbauan jangan bergerombol dan meminta tertib pakai masker. Bahkan, jika menemui warga yang tidak menggunaka masker, ia langsung meminta jajarannya untuk memberikan masker dan diminta pula untuk langsung memakainya. “Tolong itu diberi masker, minta tolong langsung dipakai ya Pak,” kata Wali Kota Risma kepada salah satu pengendara sepeda motor yang tidak pakai masker. Bapak itu pun langsung berhenti dan langsung memakai masker yang diberikan oleh Wali Kota Risma bersama jajarannya. Bahkan, di salah satu warung kopi, Wali Kota Risma menemui pengemudi ojek online yang bergerombol dan ada pula yang tidak menggunakan masker. Ia pun meminta mereka untuk tidak bergerombol serta meminta pelayan warung kopi itu untuk selalu mengingatkan pengunjungnya yang tidak pakai masker. “Tolong jangan bergerombol, kasihan anak dan istri kalian kalau nanti tertular dan sakit, tolong dipakai maskernya itu,” tegasnya. [iib]
Hadapi New Normal, Pemprov Incar Wisatawan Domestik
Sambungan hal 1
kunjungan wisata di Jatim. Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jatim turun dari 17.047 kunjungan pada Juni 2020 menjadi 0 kunjungan pada Juni 2020. Sementara pergerakan jumlah wisatawan domestik, hingga Juni 2020 diketahui menurun hingga 79 persen jika dibandingkan Juni 2019 lalu. Pada Juni 2019 lalu, jumlah wisawatan domestik mencapai 44,4 juta orang, sementara Juni 2020 jumlahnya melorot hingga 9,4 juta. “Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat pandemi ini. Tidak cuma tempat wisatanya saja, tapi juga instrumen pendukung lain seperti hotel, tempat oleh-oleh, pelaku UMKM, transportasi wisata, dan lain sebagainya,” paparnya. Khofifah mengatakan, Jatim saat ini dalam masa transisi menuju normal baru. Beberapa destinasi wisata sudah mulai beroperasi meski jumlah pengunjung dibatasi hanya berkisar 10 - 20 persen dari kapasitas maksimum. Objek wisata yang kembali beroperasi, lanjut dia, diwajibkan menerapkan protokol kesehatan atau tata cara pencegahan virus corona (Covid-19). Pemprov Jatim terus berupaya meyakinkan publik bahwa penanganan virus corona ini dilakukan dengan baik. “Kami berharap kuartal ketiga 2020 pandemi ini bisa teratasi seluruhnya sehingga promosi wisata bisa kembali dilakukan dan angka kunjungan wisata bisa meningkat,” tuturnya. Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim tidak mematok target tertentu terhadap angka kunjungan wisata. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah pemulihan ekonomi masyarakat dengan protokol kesehatan yang harus dijaga. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim, Sinarta mengatakan ada beberapa derah di Jatim yang menyatakan kesiapannya kembali membuka tempat wisata setelah tutup akibat wabah Covid-19. Di antara yang menyatakan siap adalah Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kabupaten Pacitan, dan Blitar. “Dari hasil koordinasi dengan kabupaten/kota, sampai hari ini sudah ada 111 daya tarik wisata yang sudah kembali buka,” ujarnya. “Kami berharap dengan dibukanya objek-objek wisata di Jatim, ekonomi masyarakat dapat bisa segera pulih, tetapi protokol kesehatan merupakan kewajiban pokok,” tambah Sinarta.[tam]
Jadi Wanita Terinovatif
Sambungan hal 1
dirinya sejak awal terlibat langsung dalam kegiatan pencegahan dan penanganan virus korona di Bondowoso. Salah satu buktinya, aku Efi, ia melakukan kerjasama dengan beberapa instansi untuk melakukan sebuah inovasi dibidang handsanitizer dan handsoap. Berkat gagasan itu, urai Efi, ia di beri reward oleh Cabdindik Wilayah Bondowoso sebagai kasek yang berhasil menciptakan inovasi dua produk andalan tersebut. “Ya berkat produksi handsanitizer dan handsoap itulah, saya mendapatkan perhatian Kepala Cabdindik Wilayah Bondowoso, Drs H Sugiono Eksantoso MM,” urai Efi. Menurut pandangan Efi, ia bersama tim produktif SMK Taruna Husada Bondowoso tidak menyangka apa yang telah diperbuat akan mendapatkan perhatian khusus dari Kepala Cabdindik Wilayah Bondowoso. Menurut Efi, saat ini yang berada di masa pandemi virus korona, ia bersama tim produktif SMK Taruna Husada, memproduksi secara massal handsanitizer dan handsoap. “Ini juga sudah mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Bahkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak juga sudah mengetahui hasil dua produksi buatan SMK Taruna Husada Bondowoso,” ucap Efi. Kedepan, lanjut Efi, pihaknya tidak akan berhenti untuk terus berjuang membuat sejumlah terobosan dan inovasi terbarukan sehingga SMK Taruna Husada Bondowoso semakin maju dan dikenal luas masyarakat Kabupaten Bondowoso dan luar Bondowoso. Salah satu sasaran yang dilirik, ungkap Efi, ia akan menggarap sektor produksi kebutuhan rumah tangga. “Yang jelas sektor produksi rumah tangga ini harus melibatkan para guru dan siswa yang ada dalam tim produktif,” pungkas Efi. [awi]
Halaman 11
Permintaan Hewan Kurban Keluar Blitar Mulai Meningkat Kabupaten Blitar, Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H, jumlah permintaan hewan kurban keluar Kabupaten Blitar ada peningkatan yang cukup besar. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, drh. Adi Andaka mengatakan berdasarkan data Dinas Peternakan Kabupaten Blitar, pihaknya mengakui ada permintaan hewan kurban ke luar daerah yang sampai saat ini mulai meningkat. “Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, permintaan
hewan kurban ke luar daerah semakin meningkat,” kata drh. Adi Andaka, Minggu (19/7). Lanjut Adi Andaka, adanya peningkatan hewan kurban tersebut terjadi mulai awal bulan Juli lalu hingga sekarang, sehingga walupun saat ini masih di tengah situasi pandemi Covid19 ternyata permintaan hewan kurban masih hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya. “Jika melihat kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, ternyata permintaan jumlah hewan kurban masih cukup besar untuk keluar daerah,”
jelasnya. Selain itu dikatakan Adi, sebelum hewan kurban dikirim, pihaknya juga telah menghimbau kepada penyedia hewan kurban supaya terlebih dahulu mengurus Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) ke Dinas Pertenakan. Karena sesuai ketentuan berlaku, pengiriman hewan ke luar wilayah wajib disertai dengan SKKH. “Sehingga dengan adanya SKKH, hewan yang hendak didistribusikan ke pembeli sudah terjamin kesehatannya.
Untuk itu kami meminta seluruh penjual hewan kurban agar memperhatikan himbauan ini untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan semuanya,” ujarnya. Sementara berdasarkan data masuk, tambah Adi hingga kini sudah banyak hewan kurban dari Kabupaten Blitar yang telah dikirim ke beberapa kota besar seperti Surabaya, Jakarta dan Jawa Tengah. Bahkan pihaknya meminta tetap mengutamakan anjuran protokol kesehatan dalam pengiriman hewan kurban drh. Adi Andaka tersebut. [htn]
Pemprov Inventarisasi Kekosongan Jabatan Eselon II
Sambungan hal 1
ibu gubernur apakah akan melakukan penjaringan atau mutasi dari tempat lain. Keduanya bisa dilakukan untuk pengisian jabatan,” tutur Sekdaprov Heru, Minggu (19/6). Berdasar data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, hingga Desember mendatang tercatat ada 12 pejabat eselon II yang tiba masa pensiunnya. Kemudian, satu meninggal dunia yakni Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Selain itu, dua kepala OPD yakni Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kepala Bakorwil Pamekasan tengah bersiap maju dalam kontestasi Pilkada di Tuban dan Sumenep. Kepala BKD Jatim Nurcholis menuturkan, pengisian jabatan dapat dilakukan dalam beberapa skema. Pertama, dilakukan mutasi terlebih dahulu kemudian open biding. Kedua, seluruh kekosongan dilakukan open bidding. “Biasanya ada pergeseran (mutasi) dulu baru kemudian open bidding untuk 12
Daftar 12 Jabatan Kosong Hingga Desember 2020 7. Kepala Badan Pendapatan Daerah Boedi Prijo Soeprajitno (September, 2020) 8. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Dr Ir Abdul Hamid MP (September, 2020) 9. Direktur RSU Haji Dr drg Sri Agustina Ariandani (September, 2020) 10. Direktur RSUD dr Soedono dr Bangun Trapsila Purwaka (November, 2020) 11. Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Abduh Mataliti (Desember, 2020) 12. Kepala Bappeda Jatim Almarhum Rudy Ermawan Yulianto (Wafat, Juli 2020)
lowongan tersebut,” kata dia. Terkait masa pensiun tersebut, sebagaimana diatur dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN) Pasal 87 ayat (1) huruf c UU ASN dan Pasal 239 PP 11/2017. Dalam UU tersebut diatur bahwa batasan usia pensiun (BUP) bagi ASN yang menduduki jabatan administrasi adalah 58 tahun. Sedangkan untuk ASN yang menduduki jabatan pimpinan tinggi memiliki batas usia pensiun 60 tahun. Nurcholis menegaskan, para pejabat yang usianya sudah menginjak usia 60 tahun tidak dapat diperpanjang lagi jabatannya. Sesuai dengan peraturan,
pejabat tersebut harus pensiun. Sementara untuk dua calon kepala daerah, Nurcholis mengaku sampai saat ini belum ada permohonan untuk pengunduran diri. Sebab, hingga kini juga belum ada penetapan bakal calon. “Mungkin kalau mereka sudah resmi ada partai pengusung dan sebagainya maka harus mengundurkan diri. Tapi sampai saat ini belum ada yang mengajukan,” tutur Nurcholis. Pengajuan mundur, lanjut dia, harus diajukan sebelum penetapan calon. Namun, dari BKD akan dinyatakan mundur setelah ditetapkan oleh KPU. [tam]
pada tahun 2018 dan 2019 terjadi, salah satu penyebabnya karena tidak adanya jaminan pinjaman. Juga tidak adanya alamat nasabah yang jelas,” lanjutnya. DPRD pun merekomendasikan agar para pihak melakukan komunikasi yang intensif untuk mengatasi masalah tersebut. Yaitu, Bank Jatim, BPR Jatim, DKUPP, dan BPPKA. Tujuannya, terutama untuk meminimalkan angka kredit macet tiap tahun. Rekomendasi itu disampaikan DPRD Kota Probolinggo beberapa waktu lalu saat rapat paripurna penyampaian rekomendasi atas LHP BPK 2019 Kota Probolinggo. Sibro Malisi, ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo menjelaskan, ada beberapa temuan terkait macetnya dagulir saat Komisi II menggelar rapat dengar pendapat (RDP) membahas LHP BPK TA 2019 ini. Di antaranya, kredit macet paling banyak terjadi selama periode 2001 – 2006. “Paling banyak itu kredit macet di tahun 2001-2006. Sebab, saat itu untuk pengajuan dagulir tidak menggunakan jaminan,” tuturnya. Hal ini sejalan dengan catatan LHP BPK yang menyebutkan, tidak adanya jaminan kredit dari nasabah pasa saat program executing sebesar Rp 395.064.196 di BPD Jatim. Sehingga, nasabah menganggap dagulir itu sebagai hibah. “Penerima kredit juga tidak mengaku bertanggung jawab atas program dana bergulir itu. Bahkan, ada yang sudah meninggal dunia. Bagi yang sudah meninggal dunia ini kami merekomendasikan agar diputihkan saja kreditnya,” ujar Sibro. Penyebab lain kredit macet dagulir yaitu, alamat nasabah tidak ditemukan, usaha nasabah mengalami kerugian, dan pemahaman nasabah bahwa dagulir adalah hibah, sehingga tidak perlu dikembalikan. “Selain itu, baik DKUPP dan BPPKA ternyata tidak memiliki data nama-nama
nasabah yang melakukan pinjaman dagulir. Data-data ini hanya ada di bank. Baik Bank Jatim dan BPR Jatim. Padahal, dagulir ini adalah dana pemerintah. Seharusnya ada evaluasi dari pemerintah juga,” tuturnya. Selain itu Kelebihan pembayaran banyak terjadi dalam realisasi APBD 2019 Kota Probolinggo. Ada delapan kegiatan yang mengalami kelebihan bayar dengan nilai total Rp 456.036.141. Kelebihan pembayaran ini diketahui dari laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Probolinggo TA 2019. Dalam LHP BPK terungkap sejumlah catatan mengenai kelebihan pembayaran yang dilakukan Pemkot Probolinggo. Antara lain, kelebihan pembayaran di Dinas PUPR Perkim. Di Bidang Bina Marga, ada kelebihan pembayaran pada rekanan sebesar Rp 50.148.763,74. Kelebihan ini sudah dikembalikan. Lalu di Bidang Cipta Karya, ada kelebihan pembayaran pada pembangunan Pasar Baru sebesar Rp 271 juta. Kelebihan ini baru dikembalikan Rp 50 juta. Artinya, masih kurang bayar Rp 221 juta. Selanjutnya, kelebihan pembayaran klaim puskesmas se-Kota Probolinggo sebesar Rp 11 juta. Kelebihan pembayaran pada Universitas Brawijaya (UB) sebagai pihak ketiga dalam MoU dengan Dinkes, Pengendalian Penduduk, dan KB. Besarnya Rp 49 juta. Kemudian, kelebihan pembayaran perdin DPRD kota besarnya Rp 12.427.250; kelebihan pembayaran sewa tenda kegiatan reses DPRD kota senilai Rp 24.472.728; dan kelebihan belanja pemeliharaan gedung kantor sekretariat DPRD kota sebesar Rp 23.133.118. Terakhir, kelebihan pembayaran perdin luar negeri Pemkot mencapai Rp 14.854.281, tambahnya. [Wap]
Nilai tersebut dibandingkan Juni 2019 turun sebesar 8,06 persen. Ekspor nonmigas Juni 2020 mencapai USD 1,35 miliar atau naik sebesar 23,25 persen dibandingkan Mei. Nilai tersebut dibandingkan Juni 2019 turun sebesar 4,99 persen. Ekspor migas Juni 2020 mencapai USD 39,29 juta atau naik sebesar 116,65 persen dibandingkan Mei. Nilai tersebut turun sebesar 56,42 persen jika dibandingkan Juni 2019. Sementara nilai Impor Jatim pada bulan Juni 2020 mencapai USD 1,53
miliar atau naik sebesar 21,01 persen dibandingkan Mei. Angka ini mengalami penurunan sebesar 2,18 persen dibandingkan Juni 2019. Impor nonmigas Juni 2020 mencapai USD 1,40 miliar atau naik 25,66 persen dibandingkan Mei. Nilai impor nonmigas tersebut naik sebesar 19,29 persen ddibanding Juni 2019. Impor migas Juni 2020 sebesar USD 134,06 juta atau turun sebesar 12,64 persen dibanding Mei. Dibandingkan Juni 2019, nilai tersebut turun sebesar 65,96 persen. [rac]
Wawali Probolinggo Akui Kredit Dagulir Macet
Sambungan hal 1
mahaman masyarakat harus diubah. Bahwa dana bergulir ini harus dikembalikan. “Sehingga bisa dimanfaatkan oleh warga lain yang membutuhkan untuk pengembangan usahanya,” lanjutnya. Total Kredit Macet Rp 1,1 Miliar Lebih. Kredit macet Dagulir senilai Rp 1,1 miliar lebih itu, diketahui merupakan kredit macet sejak tahun 2001 sampai 2019. Dan paling banyak, kredit macet terjadi di tahun 2001-2006. Dagulir yang dicairkan di Bank Jatim mencapai total Rp 2,351 miliar. Sedangkan di BPR Jatim jumlahnya Rp 2,7075 miliar. Jika ditotal, kredit macet di dua bank ini mulai tahun 2001 sampai tahun 2019 mencapai Rp 1 miliar lebih. Tepatnya Rp 1.161.528.981. Rinciannya, di Bank Jatim sebesar Rp 703.746.014 dan di BPR Jatim Rp 457.782.967. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnain menjelaskan, jumlah kredit macet di dua bank pemerintah itu meningkat pada tahun 2018 dan 2019. Yaitu, di Bank Jatim dan BPR Jatim. “Terdapat penyisihan investasi dana bergulir yang tidak tertagih. Dengan rincian antara lain di Bank Jatim sebesar Rp 665.167.227,01 di tahun 2018. Dan tahun 2019 sebesar Rp 703.746.014,20. Dengan demikian, ada peningkatan kredit macet sebesar Rp 38.578.787,” ujarnya, Minggu (19/7). Lalu di BPR Jatim, pada tahun 2018 tercatat ada kredit macet Rp 423.744.667. Lalu, tahun 2019 kredit macet menjadi Rp 457.782.967. Artinya, ada peningkatan kredit macet sebesar Rp 34.038.300. Jika ditotal, peningkatan kredit macet di dua bank pemerintah itu bertambah atau meningkat sebesar Rp 72.617.087. “Peningkatan angka kredit macet dagulir
Neraca Perdagangan Jatim Alami Defisit
Sambungan hal 1
migas justru mengalami defisit sebesar USD 1.408,74 juta. “Surplus sektor nonmigas ini perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan Jatim kembali surplus di periode berikutnya. Selain itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas,” katanya. Dadang juga memaparkab untuk nilai ekspor Jatim Juni 2020 mencapai USD 1,39 miliar atau naik sebesar 24,77 persen dibandingkan Mei 2020.
Hartono/Bhirawa
Khofifah Optimis KPSP Setia Kawan Jadi Pusat Penyediaaan Susu, Daging dan Telur
Sambungan hal 1 Setia Kawan. Sehingga, masyarakat sekitar atau pengunjung bisa menjangkaunya saat datang ke kawasan Tutur. “Ini sebuah peluang yang strategis dan harus dimanfaatkan KPSP Setia Kawan. Karena, dalam satu tempat, masyarakat bisa terpenuhi kebutuhannya dalam memperoleh makanan bergizi. Secara tidak langsung akan membuat masyarakat hidup lebih sehat. Makanya, kami sangat optimis KPSP Setia Kawan ini, mampu menjadi pusat penyediaan makanan bergizi, terutama untuk susu, daging dan telur,” ujar Khofifah Indar Parawansa. Adanya peluang itu, pejabat nomer satu di tingkat Jatim meminta KPSP Setia Kawan melakukan pengembangan dan inovasi produk olahan susu. Termasuk memperhatikan pengemasan, promosi hingga pemasarannya. “Dalam hal promosi maupun pemasaran, harus terus berinovasi serta menyesuaikan kebutuhan masyarakat kekinian,” terang Khofifah. Berdasarkan data yang ada, sebelum pandemi covid-19, konsumsi produksi susu mencapai 113,5 ribu liter per hari. Sedangkan saat pandemi mencapai 105,5 ribu liter per hari. “KPSP Setia Kawan sudah melakukan diferensiasi produk olahan susu. Seperti permen susu, kerupuk susu, dan minuman susu dengan berbagai varian rasa. Ini merupakan inovasi yang harus terus dipertahankan,” katanya. Pihaknya juga mengharapkan agar KPSP Setia Kawan menjadi tulang punggung perekonomian Kabupaten Pasuruan. Terlebih, masyarakat bisa lebih berdaya dengan kerja sama keanggotaan hasil ternak, yakni susu. “Peternaknya harus kompak dalam hal mengembangkan sapi yang berkualitas. Pengembangan cara produksi untuk menghasilkan susu dan daging yang berkualitas dan sehat,” urai Khofifah Indar Parawansa. Sementara itu, Ketua Umum KPSP Setia Kawan, HM Koesnan menyatakan pihaknya akan terus memperluas kemitraan dan berupaya menurunkan harga susu kemasan di tingkat masyarakat umum. Terlebih, mengembangkan produk olahan susu dinilai memberi nilai tambah. “Selama pandemi covid-19, kami terus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularannya. Kami juga terus memperluas kemitraan hingga lainnya,” kata HM Koesnan. Sekadar diketahui, populasi Sapi Perah di Jatim mencapai 287.197 ekor dan kontribusinya terhadap nasional 51 persen. Sedangkan di Kabupaten Pasuruan, populasi sapi perah mencapai 92.931 ekor. Sedangkan, produksi susu di Jatim sebanyak 523.203.000 liter/tahun. Kunjungan ke KPSP Setia Kawan, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berkesempatan mengunjungi Gudang Pengolahan Pakan Ternak Organik yang mampu memproses sebanyak 12 ton perhari yang terdiri dari polar, bungkil kopra, bungkil sawit, katul, DDGS Jagung, tetes tebu, mineral dan vitamin. Pihaknya juga melakukan peninjuan ke kandang pembibitan ternak serta bertemu dengan peternak di Kantor KPSP Setia Kawan. [hil]
Go International, KTI Widyaiswara BPSDM Jatim Masuk Jurnal SCOPUS
Sambungan hal 1
Through Leadership for Civil Servant in Indonesia” yang terbit Mei lalu, sekaligus mendapatkan no ID SCOPUS : 57217246507. Saat ini yang bersangkutan juga sedang menunggu terbitnya artikel ke-2 “Competency Development Policy for the State Civil Aparatus during the New Normal Era in Indonesia” pada Jurnal Webelogy Q-2, “Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga akan terpublikasi, karena
sudah mendapatkan review dan sudah saya perbaiki.” ungkap Hary dengan wajah penuh harap Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai saat dikonfirmasi terkait prestasi tersebut mengatakan bahwa semua widyaiswara adalah modal intelektual yang harus dirawat, dikembangkan kompetensinya masingmasing untuk memberikan konstribusi pengabdian yang lebih besar lagi, “Kami selalu memberikan dukungan dan ruang yang seluas-luasnya
kepada para widyaiswara untuk selalu berkarya, baik tingkat nasional bahkan internasional” ungkap Aries yang selalu berpenampilan kalem ini. Lebih lanjut menurut Kepala BPSDM termuda se Indonesia ini, meski pandemi Covid 19 belum berlalu, bahkan BPSDM Jatim menjadi Rumah Pusat Observasi Covid 19, namun pelaksanaan pelatihan tetap berjalan denga penuh semangat melalui metode distance learning (pembelajaran jarak jauh) dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi informatika. Menurut Aries, pelatihan kepemimpinan tingkat II, pelatihan kepemimpinan administrator, pelatihan kepemimpinan pengawas dan pelatihan dasar CPNS, bimbingan teknis dan beberapa kali seminar pengembangan kompetensi aparat sipil negara (ASN) dilaksanakan secara virtual. “Alhamdulilah, semua program pengembangan SDM ASN bisa on the track dengan proses yang memuaskan dan membanggakan “ kata Aries lagi. [*]
UTAMA
Senin Pahing, 20 Juli 2020
Halaman 12
Kepedulian Kasad dalam Penanganan Covid-19
Pangdam V/Brawijaya Salurkan Bantuan Prophylaxis dan Matkes ke RSUD dr Soetomo Surabaya, Bhirawa Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Andika Perkasa peduli akan penanganan COVID-19 di Indonesia. Diantaranya di Jatim, melalui Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Kasad memberikan bantuan prophylaxis dan materiil kesehatan (matkes) kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya. Penyerahan bantuan oleh Pangdam V/Brawijaya diberikan langsung kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indra Parawansa, Minggu (19/7) di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Disaksikan diantaranya PJU Kodam V/Brawijaya; Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono; Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono dan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, de Joni Wahyuhadi. "Bantuan prophylaxis berupa madu dan matkes ini bentuk kepedulian Kasad terhadap penanganan percepatan COVID-19. Salah satunya di Jawa Timur," kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Alumnus Akmil 1987 ini menjelaskan, prophylaxis berbentuk madu inilah yang bisa menumbuhkan imun tubuh. Hal itu dibuktikan dengan pemberian madu kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. "Setiap minggu Bapak Kasad memberikan madu ini kepada tenaga kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto. Alhamdulillah, tenaga medis disana selalu semangat dan angka kematian tenaga kesehatan karena COVID-19 ini sangat minim," jelasnya. Pihaknya berharap, mudah-mudahan bantuan ini bisa memberi semangat dan menjaga kesehatan tenaga medis di RSUD dr Soetomo Surabaya. Perjuangan para tenaga medis ini, sambung Widodo, mendapat perhatian khusus dari Kasad. Sehingga diberikan bantuan prophylaxis dan materiil kesehatan. "Dengan bantuan dan perhatian dari Bapak Kasad ini. Semoga menambah semangat dan dapat memberikan kesehatan bagi tenaga kesehatan. Sehingga imun dapat bertambah dan tumbuh lagi dengan madu ini," harapnya.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah menyalurkan bantuan dari Kasad beruapa matkes dan prophylaxis kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (19/7) di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Dikesempatan yang sama, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran Pemprov Jatim dan Dirut RSUD dr Soetomo menyampaikan terima kasih atas bantuan dari Bap-
ak Kasad. Apa yang diberikan ini, diakui Khofifah sebagai support kepada Jatim, terutama tim tenaga kesehatan RSUD dr Soetomo. Support ini diakui Khofifah, memberikan mak-
na yang besar dan penguatan semangat motivasi bagi seluruh tenaga kesehatan di RSUD dr Soetomo dan tentu bagi tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Timur. Sebab mereka sudah ber-
juang luar biasa. Tidak hanya mengorbankan energinya, tetapi juga mengorbankan jiwanya untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh penanganan COVID-19 di Jawa Timur. [bed]
Wali Kota Siapkan Program Kedaulatan Pangan Hadapi Pandemi
KILAS DAERAH
Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menyiapkan program kedaulatan pangan untuk menghadapi pandemi Covid-19. Ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu kebutuhan beras di Kota Surabaya tak mencukupi. Karena itu, pihaknya menyiapkan program tersebut sebagai pendukung beras atau makanan pokok sehari-hari. sudarno/bhirawa
Wagub Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam rangkaian kunjungan kerjanya yang diikuti ketua UMKM dan pegiat otomotif se-Bakorwil I Madiun, di Bakorwil I Madiun, Sabtu (18/7) diterima Kepala Bakorwil I Madiun, Gatot Gunarso, Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya AMS juga hadir.
Wagub Jatim: Dorong Millenial Muda Kian Menggeliat Madiun, Bhirawa Dewasa ini perekonomian di Kota Madiun dan sekitar terus digenjot.Hal itu penting agar perekonomian kembali menggeliat seperti sebelum pandemi.Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi dan daerah. Seperti program Millennial Job Center (MJC) Pemprov Jatim di East Java Super Corridor (EJSC) Bakorwil I Madiun, Sabtu (18/7). MJC yang merupakan bagian dari program Nawa Bhakti Satya itu ditinjau langsung Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dalam rangkaian kunjungan kerjanya yang diikuti ketua UMKM dan pegiat otomotif se-Bakorwil I Madiun. Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Inda Raya AMS juga hadir dalam kegiatan tersebut. Kesempatan itu, memang menjadi ajang diskusi bagi para pelaku UMKM dengan Wagub Emil dan Wali Kota Maidi. Khususnya pengembangan usaha masing-masing peserta yang datang dari wilayah Bakorwil I Madiun tersebut. "Saya harap EJSC ini menjadi rumah bagi masyarakat yang ingin mengembangkan diri khususnya dalam hal usaha.Harapannya kegiatan bisa diikuti lebih banyak lagi, tetapi karena sedang pandemi, memang dibatasi.Tetapi bukan tanpa usaha,''kata Wagub Emil. Dikatakana oleh Wagub, sistem pelatihan secara daring juga telah berjalan.Operator sengaja disiapkan di EJSC dan sudah membangun jejaring dengan komunitas-komunitas. Upaya jemput bola secara daring itu diharap semakin membuat program MJC optimal. EJSC juga bisa menjadi rumah bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi masalah usahanya.Salah satunya, soal perizinan hingga konsultasi masalah BPOM.''Prinsipnya ekonomi harus kita kuatkan.Masalah-masalah yang ditemui para pelaku usaha muda ini harus tersolusikan,''katanya. [dar]
Wali Kota Risma mengatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan program kedaulatan pangan dengan cara menanam makanan pendamping beras. Seperti ketela pohon, ketela rambat, tales, sukun, pisang dan sebagainya. Sehingga ke depan diharapkan masyarakat tak hanya mengonsumsi beras sebagai makanan pokok sehari-hari "Saya juga belajar ini bagaimana makanan beras ini bisa dicampur. Kami juga membuat resep mie dari talas, mie dari ketela pohon, mie dari ketela rambat. Sehingga nanti warga mungkin bisa memakan makanan yang selain
beras, bisa yang lain," kata dia di Balai Kota Surabaya, Sabtu (18/7). Apalagi, kata dia, dalam satu bulan kebutuhan beras warga di Surabaya itu sekitar 16.682.060 kilogram. Nah, jika ke depan kebutuhan beras ini tidak segera diantisipasi, ia khawatir hal ini dapat berdampak kurangnya bahan pangan di masyarakat. Terlebih di masa pandemi seperti saat ini. "Jadi karena itu kita siapkan (program kedaulatan pangan)," jelasnya. Meskipun begitu, Wali Kota Risma tak berharap kebutuhan beras di Kota Surabaya tak mencukupi, namun hal
itu dilakukannya sebagai bentuk antisipasi. Untuk itu, ia mengaku, telah melakukan penanaman di beberapa titik lokasi dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. "Kita akan tanami juga di Balai Kota, nanti lahan-lahan ini akan kita tanami padi, tales, selain itu kita juga tanam di bekas tanah ganjaran (Bekas Tanah Kas Desa). Kita sudah tanam pisang, sukun, padi, ketela rambat, talas," katanya. Di samping itu pula wali kota perempuan pertama di Surabaya juga menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang memiliki lahan kosong atau tak terpakai. Nah, lahanlahan itu kemudian dimanfaatkan sebagai lokasi penanaman. "Jadi kita sudah tanam di lahan-lahan kosong itu. Kita juga pakai alat berat untuk nyemprotnya, ada mobil PMK, mobil tangki air. Ada di beberapa tepi
sungai juga kita tanami," ungkap dia. Bahkan, pihaknya mengaku telah menjalin kerjasama dengan Surabaya Hotel School (SHS) untuk membuat resep olahan makanan dari berbagai macam bahan pangan itu. Ini dilakukan agar orang tua maupun anak-anak di Surabaya mau mengonsumsi makanan selain beras. "Kita sudah membuat resep, kita kerjasama dengan SHS membuat makanan dari macammacam ini. Sehingga nanti anak-anak mau untuk memakan ini. Seperti mie dari talas, terus mochi," terangnya. Beberapa umbi-umbian yang telah ditanam di beberapa tempat itu rupanya juga telah siap untuk dipanen. Di antaranya, yaitu ketela pohon, ketela rambat, tales, hingga pisang. "Kita sudah mulai menanam mungkin ketela pohon 1,5 bulan yang lalu itu sudah 1 meter. Terus ketela rambat, ubi jalar dan pisang," tuturnya. [iib]
DPRD Jatim Optimistis Pendapatan dari PKB Stabil DPRD Jatim, Bhirawa Rombongan komisi C DPRD Jatim melalukan kunjungan kerja (Kunker) di kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Samsat Batu pada Jumat (17/ 7). Agenda itu digelar untuk memantau kinerja pelayanan Samsat Kota Batu pada triwulan kedua, terutama saat terjadi pandemi Covid-19. Ketua Komisi C DPRD Jatim, M Fawaid mengatakan pemantauan terhadap kinerja Samsat di Jatim perlu dilakukan. Pasalnya, mereka tetap harus bersemangat untuk menggenjot pendapatan meski Jatim mengalami pandemi Covid-19. Politisi Partai Gerindra itu meyakini bahwa PAD dari sektor pajak tidak akan turun karena kinerja Samsat di Jatim pada umumnya berjalan cukup baik. "Jadi kami terus melakukan pe-
mantauan ke seluruh Jatim ke Samsat-Samsat karena itu adalah tulang punggung pendapatan Jawa Timur. Kami terus melakukan pemantauan dan mudah-mudahan PAD tidak turun seperti yang diprediksi di awal," katanya disela-sela acara. Fawaid mengaku mengapresiasi penerapan protokol kesehatan yang ketat di Kantor Samsat Batu selama masa pandemi Covid-19. Menurut dia, langkah itu sangat penting, agar tidak terjadi penularan Covid-19 saat melakukan pelayanan kepada masyarakat. "Saya lihat sampai hari ini bagus dan masuk sampai keluar bagus semua dan ini contoh yang baik dalam penerapan protokol ketat," tambahnya. Fawaid berharap, meski terjadi pandemi Covid-19, tetap peningkatan PAD di Jatim dari sektor pajak
kendaraan bermotor(PKB) . Meski demikian, dia memprediksi bahwa PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor tidak akan melebihi target yang ditetapkan pada tahun 2020.
"Kita dorong supaya ada peningkatan, tapi karena hari ini ada krisis Covid tetapi tidak akan sampai melebihi target tahun 2020," tambahnya. [geh]
Rombongan komisi C DPRD Jatim melalukan kunjungan kerja (Kunker) di kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Samsat Batu pada Jumat (17/7).
GALERI KEMANUSIAAN
Cara BKD Jatim Sambut Pegawainya yang Sembuh dari Covid-19
Naik Tujuh Kilo Setelah Isolasi, Disambut Tumpengan Rekan se-Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim punya cara khusus dalam menyambut pegawainya yang telah sembuh dari Covid-19. Menggelar tumpengan sebagai wujud syukur sekaligus do'a agar seluruh pegawai senantiasa diberikan kesehatan dan terbebas dari ancaman Covid-19. Ini sekaligus menjadi cara agar pasien yang telah sembuh tidak distigma orang-orang di sekitarnya. Oleh: Adit Hananta Utama, Kota Surabaya
Kepala BKD Jatim Nurcholis saat memberikan nasi tumpeng ke stafnya Dani Mardiana di ruang Bidang BPKPH BKD Jatim, Jumat (17/7).
Dani Mardiana terlihat sangat gembira ketika menerima sepiring nasi tumpeng dari atasannya, Kepala BKD Jatim Nurcholis, Jumat (17/ 7). Dia baru kembali masuk kantor setelah menjalani masa karantina di Rumah Sakit (RS) Darurat selama 14 hari di tambah isolasi mandiri selama 14 hari, Dani merasa istimewa mendapat sambutan semacam itu. "Sejak awal perhatian teman-teman
sangat tinggi. Saat karantina temanteman sering mengirim kebutuhankebutuhan ke RS Darurat. Setelah masuk kantor, teman-teman juga langsung welcome" tutur Dani. Dani menceritakan pengalamannya selama 14 hari menjalani karantina di RS Darurat mulai 15 30 Juni. Selama perawatan dia hanya menjalani terapi dengan makan makanan bergizi, berjemur dan
olahraga secara rutin. "Jadi pagi kita sarapan, terus senam, berjemur sampai siang, makan siang dan kemudian kegiatan mandiri sampai ketemu makan malam. Jadi intinya menjaga kondisi saja," tutur Dani yang merupakan staf Bidang Pembinaan Kesejahteraan dan Perlindungan Hukum (BPKPH) BKD. Dengan rutinitas semacam itu, Dani mengaku sudah naik bobotnya hingga tujuh kilogram. Selama dinyatakan terpapar Covid-19, Dani mengaku dirinya tidak merasakan gejala apapun. Statusnya termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) atau asimptomatik. "Tidak merasakan apa-apa. Batuk tidak, flu, bersin-bersin juga tidak. Jadi seperti orang sehat begitu," kata dia. Setelah menjalani isolasi di RS Darurat dan dinyatakan terkonversi
negatif, Dani kembali melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah. Terkait tracing yang dilakukan ke keluarga, Dani mengaku rapid test yang dilakukan ke istri dan anakanaknya hasilnya non reaktif. "Dua kali isolasi, jadi genap satu bulan izin tidak ke kantor. Saya tidak tahu tertularnya dari mana," kata dia. Kepala BKD Jatim Nurcholis mengatakan, tasyakuran dilakukan untuk menyambut pegawainya yang kembali aktif bekerja setelah cuti sakit selama satu bulan. Pihaknya berharap, tasyakuran ini menjadi doa agar seluruh pegawainya dilibdungi serta terbebas dari Covid-19. "Kita menyambut dengan baik. Karena memang orang yang terpapr Covid-19 tidak boleh dipandang sebelah mata apalagi sampai mendapat stigma," kata Nurcholis. [*]