Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
Mata Rakyat Mitra Birokrat
1968-2020
www.harianbhirawa.co.id
Rabu Kliwon, 21 OKTOBER 2020
Ratusan Penyusup Demo Omnibus Law Diamankan Sebagian Usia Anak-anak Berstatus Pelajar Rapat Dewan Pengupahan Dead Lock
Surabaya, Bhirawa Masa aksi dari elemen buruh dan mahasiswa kembali berdemonstrasi di Gedung Negara Grahadi, Selasa (20/10). Mereka tergabung dalam aliansi Gerakan Tolak (Getol) UU Cipta Kerja Omnibus Law. Demo berjalan kondusif mulai sore pukul 16.00 hingga petang usai adzan maghrib terdengar.
Kendati demikian, aparat kepolisian menemukan indikasi masa penyusup yang dikhatirkan akan melakukan aksi anrkisme selama demo berlangsung. Mereka yang diamankan berjumlah 169 orang dan sebagian ada yang masih berusia anak-anak dan berstatus pelajar. Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo menjelaskan, penangkapan masa penyusup karena terindikasi bukan dari kelompok masa aksi Getol. Karena masa Getol sudah ada elemen-elemennya yang telah dikordinasikan antara polisi dengan para korlap. “Untuk antisipasi supaya tidak ada masa penyusup yang rusuh maka mereka diamankan. Jadi sebatas antisipasi karena pengalaman tanggal 8 Oktober seperti itu. Dan alhamdulillah tidak terjadi apa-apa, tetapi kita tetap mengantisipasi masa cair yang tidak masuk dalam aliansi Getol ini,” jelas AKBP Hartoyo. Sebagian yang berstatus pelajar disebutnya ada sekitar enam anak yang sudah diketahui pasti melakukan ajakan untuk unjuk rasa melalui medsos. “Ada yang ke halaman 11 Sebanyak 169 orang diindikasikan sebagai masa penyusup dalam masa aksi dari elemen buruh dan mahasiswa yang kembali berdemonstrasi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di Gedung Negara Grahadi, Selasa (20/10).
BNNP Jatim Musnahkan BB 11 Kg Sabu Jaringan Malaysia BNNP Jatim, Bhirawa Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim memusnahkan sekitar 11 kilogram sabu hasil ungkap September 2020. Pemusnahan barang bukti (BB) sabu di Kantor BNNP Jatim, Selasa (20/10) ini didapat dari empat tersangka di dua tempat kejadian perkara (TKP) berbeda. Keempat tersangka itu adalah Ridwan (36) warga Sokobanah, Madura; Suwoto (45) warga Kencong, Jember; Septian (24) warga Ungaran,
Semarang dan Budi Hartono warga Probolinggo. Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priyambadha menjelaskan, tersangka Suwoto, dan Septian merupakan satu sindikat yang dibongkar di Ruko Puri Gunung Anyar Regency. Dari hasil ungkap itu petugas mengamankan bb sabu sekitar 8 kilogram yang dikemas dalam bungkusan pupuk tumbuhan magnesium chelate. ke halaman 11
MITRA
19 Daerah di Jatim Berstatus Resiko Rendah Covid-19
SEBARAN ZONASI COVID-19 DI JAWA TIMUR Zona Orange (19 Kabupaten/Kota) : Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lumajang, Jember, Probolinggo, Kota Mojokerto, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Sumenep, Banyuwangi, Ngawi, Gresik, Kota Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Sidoarjo, Mojokerto
*Zona Kuning (19 Kabupaten/Kota) : * Pacitan, Kota Blitar, Tuban, Situbondo, Kediri, Ponorogo, Madiun, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Malang, Kota Madiun, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Bojonegoro Data Nasional Pukul 16.00, Tanggal 20 Oktober 2020
Pemprov, Bhirawa Sebanyak 19 Kabupaten/Kota atau 50 persen dari seluruh daerah di Jawa Timur dinyatakan berstatus zona kuning alias kategori resiko rendah. Status tersebut ditetapkan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional pada sore hari ini Selasa , 20 Oktober berdasarkan hitungan epidemiologis dengan 15 indikator meliputi kenaikan kasus, jumlah tes, tingkat kesembuhan, jumlah kematian maupun kapasitas rumah sakit. “Artinya, saat ini 50 persen lagi
dr Yenny Wulandari
Sentil
Kepolisian temukan beberapa anak yang ikut demonstrasi menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law - Proses pendewasaan yang salah jalan ! Separuh daerah di Jawa Timur berstatus risiko rendah Covid-19 - Semoga bukan sebatas berita ! BNNP musnahkan BB 11 kg sabu jaringan Malaysia - Ternyala PSBB tidak berlaku bagi pengedar Sabu !
Jatim dengan Pemprov dan Forkopimda Jatim, Pemerintah Kota/ Kabupaten dan Forkopimda Kabupaten/ Kota seluruh jajaran TNI, Polri dan tenaga kesehatan, media, kampus dan semua elemen yang telah berjuang keras dalam menangani pandemi Covid-19. “Tidak hanya zona kuning, tingkat positivity rate di Jatim juga menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Minggu ini, ke halaman 11
Wali Kota dan Kapolda Jatim Deklarasi Jogo Suroboyo Damai
Merawat Anak dengan Kebahagiaan DALAM merawat anak di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, harus memerlukan ekstra yang ketat dan penuh kehati-hatian dan ketelitian. Terutama dalam pemberian asupan makan yang bertizi. Selain itu, saat proses pengasuhan atau perawatan juga harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan, riang gembira. Kondisi tersebut sangat ke halaman 11
wilayah Jatim yang berstatus zona oranye per hari ini. Sebelumnya, dua pekan lalu Jatim berhasil keluar dari status zona merah penyebaran Covid-19. Alhamdulillah, ini kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di kantor Gubernur Jawa Timur , Selasa (20/10). Khofifah mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras dan kerjasama yang baik antara seluruh masyarakat
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolda Jatim saat acara Deklarasi Jogo Suroboyo Damai di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya.
Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil
Imran, menggelar Deklarasi Jogo Suroboyo Damai di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (20/10). Acara tersebut juga diikuti secara virtual
oleh seribu kelompok elemen masyarakat yang terdiri dari 31 kecamatan se-Surabaya. ke halaman 11
trie diana/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan layanan rapid test dan PCR di salah satu pusat perbelanjaan, Maspion Square, Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya.
Gubernur Jatim Resmikan Layanan Rapid Test dan PCR di Maspion Square
Surabaya, Bhirawa Memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat Jatim, Gubernur Jatim di dampingi CEO Maspion Group, Alim Markus telah meresmikan layanan rapid test dan PCR di ke halaman 11
Mengikuti Pj Bupati Hudiyono Tilik SD Negeri Terpencil di Sidoarjo
Ingin Memastikan Proses Pembelajaran Tetap Efektif dan Berjalan di Masa Pandemi Sejak dilantik Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo, Hudiyono langsung gerak cepat melakukan berbagai kegiatan. Seperti mengunjungi salah satu SD Negeri terpencil yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Tujuannya untuk memastikan jika proses belajar mengajar di SDN tersebut berjalan baik di tengah pandemi Covid-19. Ali Kusyanto, Kab Sidoarjo
Cuaca mendung dan angin pagi yang semilir mengiringi perjalanan dari Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, saat mengunjungi proses belajar mengajar di SDN Gebang 2. SD ini merupakan salah satu SD Negeri terpencil yang berada di wilayah Kabupaten Sidoarjo. SD Negeri ini berada di Kelurahan Gebang,
Kecamatan Sidoarjo Kota. Yang menarik perhatian dari pejabat yang saat ini juga menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim tersebut, jauh-jauh melihat kondisi SD Negeri yang berada di kawasan tambak dan juga dekat dengan kawasan pantai di timur wilayah Kab Sidoarjo itu. Karena di saat pandemi Covid19 ini, SD Negeri itu menerapkan
proses pembelajaran seminggu masuk seminggu dengan cara daring. Usaha tersebut dilajukan karena untuk menjaga kesehatan siswa dan guru dari penularan Covid-19. Proses belajar daring juga tidak bisa dilakukan secara full. Sebab pembelajaran daring disana, yang wilayahnya terpencil itu, jelasjelas terkendala oleh daya jangkau internet. Perjalanan yang ditempuh menggunakan perahu speed boat, bersama sejumlah Kepala OPD terkait di Pemkab Sidoarjo selama 1 jam, mulai pukul 09 - 10.00 WIB akhirnya tiba. ke halaman 11
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono saat melakukan kunjungan ke SDN Gebang 2, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo Kota. Untuk menuju SDN tersebut harus menggunakan speed boat.
EKSEKUTIF
Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
Halaman 2
Jadi ASN, Mampu Bermutasi dan Adaptasi Lingkungan Kerja
Sebanyak 44 ASN Dilingkungan Disnakertrans Jatim Disumpah/Janji Pemprov, Bhirawa Sebanyak 44 Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) mengikuti sumpah/janji sebagai ASN, dan mereka diikat dengan tugas, kewajiban dan larangan sesuai dengan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. “Menjadi ASN harus bisa bermutasi dan beradaptasi dengan lingkungan kerja. Bukan mengutamakan kepentingan pribadi/ego diri dalam jabatan maupun pengabdian pada unit kerjanyam,” kata Kepala Disnakertrans Jatim, HImawan Estu Bagijo, kemarin.
Sebanyak 44 ASN yang melakukan sumpah/janji ASN, ada yang berada di unit kerja Sekretariat, BIdang Pengawasan KK dan K3, dan 13 UPT yang ada di bawah Disnakertans Jatim. Himawan juga menekankan, mereka yang sudah disumpah/janji harus mempunyai kesetiaan dan ketaatan terhadap Pancasila, UUD 1945 dan Pemerintah serta bermental baik, bersih, jujur, berdayaguna dan penuh tanggung jawab terhadap tugasnya serta mendukung usaha pemerintah guna mendorong terciptanya good governance. “Dikatakannya, dalam setiap penyelenggaraan pemerintahan yang baik sangat ditentukan kuan-
titas dan kemampuan birokrasi. Sebagai pemberi bentuk kebijakan publik dengan sumber daya aparatur yaitu pegawai yang profesional dan produktif. “Selain itu, harus mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu,” tambahnya. Ia juga menegaskan kalau ASN dapat mewujudkan disiplin, kecakapan dan prestasi kerja yang baik, dimanapun saudara bertugas. “Ingatlah bahwa status PNS dapat diberhentikan, jika saudara melanggar peraturan yang telah ada,” ujarnya. Kembali ia berpesan, agar ASN harus bekerja dengan baik, de-
rachmat caesar/bhirawa
Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo berfoto bersama 44 ASN yang telah disumpah/janji, di Gedung Wawasan Disnakertrans Jatim, kemarin.
ngan melandasi diri disiplin kerja dan disiplin waktu, patuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta jauhi apa yang menjadi larangan.
“Tekuni pekerjaan saudara dengan sebaik – baiknya, banyaklah belajar, niscaya saudara akan mencapai keberhasilan dalam pekerjaan. Ja-
dilah abdi negara dan abdi masya rakat yang selalu siap sedia melayani masyarakat dengan ketulusan hati,” tandasnya. [rac]
Pemkab Bondowoso Kembali Raih Opini WTP Kedelapan Bondowoso, Bhirawa Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso Jawa Timur, kembali meraih penghargaan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) kedelapan, dari BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan) atas laporan keuangan tahun 2019.
Terima Penghargaan WTP, Wali Kota Targetkan Pelaporan Keuangan Tahun Ini Kembali yang Tercepat
Dalam hal ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan langsung berkas Opini WTP kepada Bupati Drs KH Salwa Arifin didampingi Ketua DPRD Ahmad Dhafir, di Convention Hall Lantai III Grand City Surabaya, Senin (19/10/ 2020) kemarin. Melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas Suryadi, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan, bahwa mempertahankan WTP Opini bukan perkara mudah. Namun karena melalui kerja sama yang baik, Pemkab mampu melakukannya. “Kita patut berbangga. Karena mampu meraih, karena ini menjadi bukti Pemkab Bondowoso betul-betul baik dalam pengelolaan keuangan,” katanya saat dikonfirmasi di Kantor Pemkab Bondowoso, Selasa (20/10). Diharapkan para ASN dan semua pihak di lingkungan Pemkab Bondowoso, bisa bergandengan tangan dalam mempertahankan opini WTP untuk tahun-tahun berikutnya. “Salah satunya adalah pengelolaan dan pengamanan
Kota Madiun, Bhirawa Pemmerintah Kota (Pemkot) Madiun kembali mengukir prestasi, mendapat penghargaan terkait predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari negara melalui Kementerian Keuangan. Penghargaan diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung diterima Wali Kota Madiun, Maidi, di Grahadi, Senin (19/10). Kota Pendekar memang kembali mendapat WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2019. Predikat WTP
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin bersama Ketua DPRD H Ahmad Dhafir usai menerima penghargaan Opini WTP atas laporan keuangan Tahun 2019 di Surabaya.
trie diana/bhirawa
Rama Jaring Ikan Mabuk
Puluhan warga Kota Surabaya ramai menjaring ikan mabuk di Dam Rolak Jagir Surabaya, meski cukup berbahaya warga tetap nekat untuk menangkapnya dengan membawa peralatan jaring ikan dan senapan angin. Diduga bahkan ada yang menjualnya hasil tangkapan ikan tersebut dijual seharga Rp 20ribu per kg hingga Rp 30ribu per kg, Selasa (20/10).
kali ketiga berturut tersebut disampaikan Badan Pengawas Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jatim secara virtual April lalu. Menariknya, Kota Pendekar merupakan pemerintah daerah tercepat di Jawa Timur yang menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tersebut tahun ini. ‘’Alhamdulillah, kita tidak hanya WTP lagi. Tapi penilaian kita juga meningkat,’’kata Wali Kota Madiun Maidi. Peningkatan penilaian itu berdasar beberapa faktor. Salah satunya, karena Kota Madiun juga tercepat dalam
menyerahkan LKPD tahun anggaran 2019 itu di Jawa Timur. Bahkan, tercepat nomor tiga secara nasional. LKPD 2019 sudah diserahkan pertengahan Januari lalu. Pun, BPK juga tidak melakukan pendahuluan pemeriksaan seperti biasanya. Namun, langsung melakukan pemeriksaan. Tak heran, jika penyerahan LHP Kota Madiun juga lebih awal dari daerah lain di Jawa Timur. ‘’Kota kita yang pertama menyerahkan LKPD dan yang pertama mendapatkan LHP-nya di Jawa Timur. Apresiasi untuk teman-
teman di OPD yang sudah bekerja maksimal dalam pelaporan keuangan daerah,’’ tambahnya. Selain itu, temuan kelebihan bayar untuk Kota Madiun juga turun. BPK menemukan kelebihan bayar Rp700 juta untuk 2019. Sedang tahun sebelumnya, kelebihan bayar mencapai Rp2 miliar. Wali Kota Madiun Maidi menyebut meningkatnya capaian penilaian lantaran keseriusan pemerintah daerah dalam menindaklanjuti rekomendasi BPK dari tahun ke tahun. Alhasil, ketidaksesuaian semakin terminimalkan. [dar]
aset harus maksimal. Semoga Opini WTP ini bisa dipertahankan. Tentu karena dukungan dari mitra kita DPRD Bondowoso,” tegasnya. Sementara itu, Ketua DPRD H Ahmad Dhafir menyampaikan, bahwa Pemkab Bondowoso memperoleh penghargaan dari Pemerintah Pusat karena enam kali berturut-turut telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Akan hal tersebut, Ahmad Dhafir, mengucapkan selamat atas penghargaan tersebut. Karena perolehan opini enam kali berturut-turut ini terhitung sejak 2014 hingga 2019. “Kalau dapatnya delapan kali WTP, tapi yang berturutturut itu enam kali. selama rentan 2011 hingga 2019, hanya tahun 2013 Bondowoso tak memperoleh opini WTP. Artinya, ini perolehan berturut-turut selama enam tahun sejak 2014,” jelasnya. Menurut Dhafir, penghargaan ini hendaknya menjadu cambuk agar penilai kinerja tahun 2020 bisa memperoleh predikat yang sama. Sudah tentu dengan berusaha menjadi yang lebih baik. [san]
ihsan kholil/bhirawa
Wali Kota Sampaikan Komitmen Keterbukaan Informasi Monev PPID Bersama Komisi Informasi Jatim
Wali Kota Kediri Abdullah Abu bakar menerima plakat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
irvan cholis/bhirawa
Pemkot Kediri Raih Opini WTP Enam Kali Berturut Pemerintah Kota Kediri kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) enam kali berturut-turut. Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menerima piagam dan plakat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Wakil Gubernur Jawa timur Emil Elestianto Dardak dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur. Dalam acara Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Jawa Timur Penghargaan Kementerian Keuangan RI menyerahkan penghargaan Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota yang berhasil menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019 yang diselenggarakan di Convention Hall, Grand City Kota Surabaya. Apresiasi yang diserahkan pada kesempatan ini berupa 37 piagam penghargaan dan 25 plakat kepada pemerintah daerah yang mendapatkan opini WTP atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2019. Yaitu 1 untuk laporan keuangan Pemerintah Provinsi, 28 laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten dan 8 laporan keuangan pemerintah daerah kota. Selain itu, juga diserahkan plakat atas pencapaian WTP selama 10 kali berturut turut disampaikan kepada Pemerintah Kota Blitar, 1 plakat
kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, 18 kepada kabupaten dan 5 kota atas capaian WTP 5 sampai 9 kali termasuk Kota Kediri. Mewakili Kementerian Keuangan RI, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Dedi Sopandi menyampaikan dengan acara tersebut diharapkan dapat terbangun semangat bersama untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang sehat sebagai pondasi yang kuat dalam rangka mencapai Indonesia yang mandiri. “Capaian opini WTP atas laporan keuangan merupakan salah satu indikator dari pengelolaan keuangan negara yang sehat. Oleh karena itu upaya-upaya untuk mencapai dan mempertahankan opini terkait sangat diperlukan,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap akuntabilitas sebagai proses evaluasi bisa terus berjalan dan dimaksimalkan.
“Hari-hari seperti ini ada hal yang memang emergency, ada hal sifatnya urgent. Antara emergency dan urgency pasti kepala daerah bisa memutuskan bagaimana bantuanbantuan tidak terduga harus disiapkan untuk berbagai proses pelayanan dari mulai promotif, kuratif dan rehabilitatif. Bersama-sama kita akan memformat bagaimana semua berjalan berseiring, ekonomi sehat, rakyat sehat, pilkadanya juga sehat,” paparnya. Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersyukur Pemerintah Kota Kediri secara berturut-turut memperoleh WTP ke-enam kalinya. Menurut Walikota Kediri, Opini WTP merupakan sebuah kewajiban bagi Pemerintah Kota Kediri. Dengan diperolehnya Opini WTP ini berarti penggunaan anggaran Pemerintah Kota Kediri sudah baik. “Mudah-mudahan kedepan empat kriteria itu terus bisa kita jaga baik-baik dan kita tingkatkan. Mudah-mudahan dengan WTP kita semakin mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat terkait dana yang dikelola oleh pemerintah. Saya harus memastikan di Pemda bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. [van.adv.hms]
Kota Madiun, Bhirawa Keterbukaan informasi publik merupakan satu tanggung jawab yang harus dilakukan semua badan publik, baik lembaga maupun badan pemerintahan untuk menyediakan informasi publik secara transparan, akuntabilitas, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal di atas telah diatur dalam Undang-Undang No.14 tahun 2008. Maka dari itu, tak heran jika walikota menyampaikan komitmennya bahwa Kota Pendekar di bawah kepemimpinannya, komitmen untuk keterbukaan informasi. Hal itu seperti yang disampaikan Wali Kota saat monitoring evaluasi (monev) badan publik secara virtual bersama Komisi Informasi Jawa Timur, Selasa (20/10).
“Ini sesuai dengan visi misi Pancakarya, Madiun pintar, melayani, membangun, peduli dan terbuka. Semua informasi yang ada mengenai pembangunan dan lainnya, selalu disampaikan ke masyarakat,” ungkapnya. Apalagi, tambahnya, di setiap RT sudah dipasang wifi untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, terutama informasi mengenai perkembangan Kota Madiun. Masyarakat, lanjutnya, diberi kesempatan untuk menyampaikan saran dan masukan ke pemerintah melalui berbagai kanal. “Bisa disampaikan melalui PPID. Setiap satu bulan mendatangkan LSM untuk berdiskusi. Forum kehumasan, dan juga masukan dari Forkopimda selalu kita jadikan bahan untuk evaluasi,”kata Wali Kota Madiun. [dar]
Forkompimda Batu-Wakil Ketua MPR RI Melukis Abstrak di Kanvas 19 Meter Batu, Bhirawa Kain kanvas sepanjang 19 meter menjadi media bagi perupa Kota Batu untuk berkreasi melukis abstrak. Panjang kanvas dipararelkan dengan usia Kota Batu yang menginjak 19 tahun. Acara yang digelar di GOR Gaja Mada Kota Batu, Selasa (20/10) dihadiri oleh Forkompimda Batu serta Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah. Kepala Dinas Pariwsata (Kadisparta) Kota Batu, Arief Asshidiq mengatakan dihadirkannya Jupri dalam seni lukis abstrak pada HUT ke 19 Kota Batu, karena pelukis yang satu ini memiliki ide gagasan yang fenomenal. Proses kreatif yang ditempanya di Kota Batu akan memberi semangat bagi perupaperupa muda Kota Batu. “Semoga ke depan akan muncul perupa-perupa muda yang nantinya sejajar dengan Jupri Abdullah, maupun dua perupa asal Kota Batu, yakni Koeboe Sarawan dan Slamet
anas bachtiar/bhirawa
Suasana pembukaan acara melukis abstrak bersama Forkompimda Batu dan Wakil Ketua MPR RI di GOR Gajah Mada Kota Batu, Selasa (20/10).
Henkus. Dan semoga giat ini semakin menggugah seniman muda untuk ikut berkreasi,” ujar Arief, Selasa (20/10). Ia menjelaskan bahwa konsep kegiatan ini digalang secara kola-
boratif oleh semua pelaku seni yang tergabung dalam Dewan Kesenian Kota Batu (DKB). Melalui Kongres Kebudayaan ini, Disparta akan memberikan ruang berekspresi bagi mereka secara bergilir. [nas]
LEGISLATIF Pansus RTRW Siap Merekomendasi Pengalihan Lahan Perum Renojoyo Porong Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
Halaman 3
Sidoarjo, Bhirawa Lahan perumahan Renojoyo, desa Kedungsolo, Porong, yang statusnya hijau akan direkomendasi menjadi lahan kuning. Proses menuju kuning itu tetap mengikutu kaidah pengalihan status lahan yang sesuai prosedur. Menanggapi berita Bhirawa hari selasa yang menulis polemik lahan warga kedungsolo, ketua Pansus RTRW dari fraksi PDI perjuangan, Tarkit Erdianto, menjanjikan Pansus siap merekomendasi lahan hijau yang ditempati bangunan rumah
warga di perumahan Renojoyo, Kedungsolo, menjadi kuning. Kebetulan Pansus RTRW masih berjalan. Bila kondisinya warga sudah 14 tahun berjuang untuk mendapatkan pengalihan status kuning atas lahan ru-
KILAS DEWAN
DPRD Sukoharjo Sharing ke Trenggalek Terkait Munculnya Perpres Nomor 33 Trenggalek, Bhirawa Menyusul keluarnya perpres Nomor 33 tahun 2020 tentang satuan harga regiaonal DPRD Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah kunjungi DPRD Kabupaten Trenggalek, mengingat perubahan tersebut bakal dirasakan oleh seluruh anggota DPRD seluruh Indonesia. Dalam perpres tersebut di atur besaran uang saku yang diterima pejabat pemerintah daerah ataupun DPRD, tidak akan lagi bisa diraskan seperti sekarang, bahkan nilai yang didapatkan benar-benar anjlok. Usai rapat Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Wawan Pribadi mengungkapkan, bahwa kedatangannya ke Trenggalek dalam rangka ingin bersilahturahmi dan sekaligus sharing terkait keluarnya perpres Nomor 33. “Kedatangan kami untuk sharing terkait terbitnya perpres nomor 33 tahun 2020,” ungkapnya usai rapat di aula gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Selasa (20/10). Dalam regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, menurutnya bukan menjadi suatu permasalahan, namun pihaknya ingin mengetahui bagaimana menyikapi terhadap perpres tersebut. [wek]
mahnya maka tanpa dimintapun Pansus akan membantu. “Saya empati dengan respon cepat ketua dewan (Usman) yang mengajak Pansus RTRW ikut dalam audiensi dewan dengan warga korban lumpur Lapindo tersebut,” ucapnya. Dan memang seharusnya begitu, Pansus RTRW dibutuhkan untuk melihat masalah ini dalam perspektif kemanusiaan. Sebenarnya ia sudah menemui aparat desa Kedungsolo.
Tetapi kepala desa Kedungsolo menjelaskan tidak ada masalah lahan di desa ini. Makanya ia terheran- heran ketika muncul pemberitaan sengketa tanah milik 600 kepala keluarga. “Aneh sekali dengan kepala desanya seolah menutup fakta yang terjadi di desanya,” ucapnya. Seharusnya berbicara apa adanya saja, karena anggota dewan sebagai wakil rakyat akan terketuk terhadap masalah sosial seperti ini. Terlebih menyangkut 600 KK.
Ia mengatakan, kalau lahan berstatus hujau dipakai untuk pemukiman korban Lapindo sepantas akan dibantu. Mereka adalah warga asal desa Renokenongo yang tenggelam oleh lumpur. Dan mereka juga pernah hidup di relokasi pasar Porong. Kiji dengan kondisi lemah membangun sendiri tempat tinggal baru di atas tanah hijau. Melihat kondisi seperti ini wajar dibantu untuk segera tanahnya
dialihkan menjadi kuning. Agar bisa disertifikatkan. Kecuali kalau tempat tinggal mereka dibeli dari pengembang perumahan. Kalau dibeli dari pengembang tentu pansus akan berpikir ulang untuk membantu. Pihaknya hanya membantu dari sisi administrasi status tanah hijau ke kuning. Adapun ada masalah lain di luar itu, bukan ranah Pansus untuk bekerja. Sementara itu sudah ada langkah dari warga untuk beraudiensi dengan DPRD. Tinggal menunggu saat yang tepat saja. [hds]
Jembatan Bambu Mangrove di Kelurahan Wonorejo Mangkrak dan Rusak Surabaya, Bhirawa Pemerintah Kota Surabaya sempat menggembar-gemborkan destinasi wisata jembatan bambu mangrove di Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut. Namun jembatan yang memakan anggaran sekitar Rp1,2 miliar itu ternyata saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Jembatan Bambu setinggi 12 meter itu terletak di Ekowisata Mangrove. Pemkot Surabaya awalnya berharap Jembatan Bambu itu akan menjadi spot wisata di pesisir timur dan menjadi tempat selfie yang menarik. Bangunan jembatan gantung ini sudah dimulai sejak bulan Mei 2018, dan dilanjutkan pada akhir tahun Desember 2018 untuk tahap 1. Pembangunan tahap 2 sampai tahap 4 di pertengahan tahun 2019. Jembatan gantung bambu ini menghubungkan MIC (Mangrove Information Center) hingga kawasan jogging track sepanjang 600 meter. Berdasarkan rilis yang disebar Humas
Jembatan Bambu setinggi 12 meter terletak di Ekowisata Mangrove terlihat rusak dan mangkrak.
andre/bhirawa
Pemkot Surabaya pada tahun 2018 jembatan gantung bambu ini awalnya diperkirakan aman karena berbahan dasar bambu betung dan kekuatan bambu ini tak akan rusak
2 hingga 3 tahun. Selain itu jembatan gantung bambu ini diperkirakan bisa dinaiki sampai maksimal 15 orang. Sayangnya, nasib jembatan bambu kini sangat miris. Jembatan bernilai
Rp1,2 miliar itu mangkrak dan rusak, sehingga sama sekali tidak bisa menjadi spot wisata di pesisir timur dan bahkan tidak aman untuk pengunjung. [dre]
Anggota DPR RI Lakukan Reses ke Ponorogo Ponorogo, Bhirawa Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Johan Budi Sapto Prabowo melakukan reses ke Ponorogo, Selasa (20/10/2020). Johan Budi mengunjungi tiga instansi Pemerintah yakni Dispendukcapil, BKPSDM, dan BPN Ponorogo. “Saya dalam rangka reses, selain dengan konstituen saya juga sempatkan bertemu mitra. Di Komisi II salah satu mitra yaitu BPN. Ini untuk menggali apakah di Ponorogo ini ada persoalan - persoalan yang sifatnya nasional,” kata Johan Budi, mantan Juru Bicara Kepresidenan Indonesia. “Yang kedua adalah saya ingin mendengar bagaimana cara BPN mengurusi PTSL di masa pandemi ini,” tambah Johan Budi. Langkah
yanuar abidin/bhirawa
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Johan Budi Sapto Prabowo melakukan reses ke Ponorogo, Selasa (20/10/2020).
- langkah yang dilakukan BPN Ponorogo di masa pandemi Covid19 diapresiasi oleh Johan Budi. BPN Ponorogo membuka pelayanan online untuk pengurusan PTSL. Selain mengurangi ke-
giatan bertatap muka secara langsung, pengurusan PTSL bisa dilakukan pada waktu bukan jam kerja. ”Ini merupakan inovasi yang memudahkan masyarakat,” tegas Johan Budi. [yan]
Paslon 2 Machfud-Mujiaman Siapkan 12 ribu Saksi Tangguh Maju ali kusyanto/bhirawa
Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, menerima piagam penghargaan dari Menkeu atas LKPD tahun 2019 dengan status opini WTP, yang diserahkan oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Pemkab Sidoarjo Meraih Opini WTP Tujuh Kali Berturut-turut Pj Bupati Hudiyono : Tidak Mudah Mempertahankan WTP Tujuh Kali Berturut-turut Opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang ketujuh kali berturut kembali diraih oleh Pemkab Sidoarjo atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2019. Penghargaan dari Menteri Keuangan RI tersebut diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Senin, (19/10) kemarin, di Ballroom Grand City Surabaya. Pj Bupati Hudiyono menyampaikan Pemkab Sidoarjo tercatat sudah tujuh kali berturut-turut meraih opini WTP. Pengharhaan LKPD tahun 2019 ini, menurut Hudiyono, setelah dilakukan pemeriksaan oleh BPK Kantor Per-
wakilan Jawa Timur, hasilnya tidak tidak ada temuan. “Berdasarkan audit tersebut, Kabupaten Sidoarjo dinilai sangat baik, ini sebuah prestasi bagi Kab Sidoarjo,” kata Hudiyono, usai menerima penghargaan tersebut. Ditegaskan oleh Hudiyono, Pemkab Sidoarjo untuk mampu mempertahankan penghargaan WTP sampai ketujuh kali ini tidak mudah. Ada empat indikator yang menjadi faktor penentu
sebuah daerah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ini. Penentu pertama, harus didasarkan pada kesesuain dengan indikator tersebut. Kedua, informasi di laporan keuangan harus jelas dan detail. Ketiga, BPK akan melihat adanya sistem pe ngen dalian internal dari kementerian terkait. Sebab, penyusunan laporan keuangan perlu penyusun tim yang mampu mengamankan asetaset pemerintahan. Dan keempat, pelaksanaan anggaran harus sesuai dengan peraturan perundangundangan. [kus.adv.Bpkad]
Surabaya, Bhirawa Tim pasangan calon (paslon) nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) membentuk saksi khusus untuk mengawal dan mengamankan suaranya pada 9 Desember mendatang. Mereka akan bergerak dan bertugas di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berjumlah 5184. Ketua Tim Pemenangan Paslon 2 Gus Amik menjelaskan, jumlah saksi yang sudah dipersiapkan mencapai 12 ribu saksi. Mereka tersebar di seluruh TPS untuk mengawal dan mengamankan suara Machfud Arifin-Mujiaman. “Mereka bertugas khusus dan berada di dalam atau luar area TPS sebagai saksi yang mengawal dan mengamankan suara dari paslon MAJU, mulai dari sebelum coblosan sampai dengan penghitungan suara di TPS, PPS, PPK hingga tingkat Kota, mereka bertangungjawab penuh setiap jenjang tahapan penghitungan suara,” ujarnya, Selasa (20/10). Gus Amik mengatakan, para saksi yang dipilih berasal dari kader partai pengusung yang selama ini telah berjuang keras menjadi ujung tombak. Mereka
membuka komunikasi dengan masyarakat dan menggalang suara pemilih yang setiap hari bekerja tanpa ada lelah. “Saksi ini adalah kader militan dari 8 partai pengusung karena kami memiliki 20 ribu kader yang representasi dari 8 partai pengusung,” ujarnya. Proses rekrutmen saksi ini melalui tahapan yang panjang sesuai prosedur tetap (protap). Dimana mereka harus melewati assesment, evaluasi, dan validasi. Sehingga kader yang terpilih menjadi saksi memiliki militansi, integritas, dan kemampuan yang handal. “Saksi ini kita pilih secara objektif berdasarkan kemampuan sesuai protap. Mereka kita beri nama dengan Saksi Tangguh Maju. Saksi ini akan menjadi garda terdepan dalam mengawal dan mengamankan suara,” ungkapnya. Proses rekrutmen saksi, kata Gus Amik, sudah berjalan 30 persen lebih yang sudah tervalidasi. Akhir bulan ini akan diadakan pelatihan saksi untuk gelombang pertama. Pelatihan saksi ini akan dilakukan secara bertahap untuk mematuhi protokol kesehatan covid-19. [dre]
Sosialisasi Dewan Masyarakat Butuh Imun Dan Kembali Normal Kerja Sosialaisasi anggota dewan, Peraturan bupati (Perbup) Nomer 22 Tahun 2020, tentang pedoman masa transisi menuju tatanan normal baru, pada kondisi pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). Masyakat pertanyakan pertanyakan bantuan vitamin dari pemerintah, dan kerja kembali normal. Menurut Fais rosida asal desa Bedanten kecamatan Bungga, bahwa dengan adanya pandemi Covid-19. Aktifitas masyarakat jadi di batasi, mulai pakai masker hingga pekerjaan yang merupakan kebutuhan seharihari. Padahal, kebutuhan setiap harus tetap terpenuhi. “Kami berharap, pemerintah bisa bantu vitamin untuk jaga imun dalam tubuh kita. Juga masyarakat pingin segera kembali normal, bisa lakukan aktivitas seperti biasanya tanpa ada bayang-bayang bahaya corona,” ujarnya. Sementara Anggota DPRD Gresik Noto Utomo dari partai PDIP mengatakan, bahwa dalam rangka memutus mata rantai penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Perlu dilakukan upaya penanggulangan di
Baju putih Anggota DPRD Gresik Noto Utomo. berbagai aspek, baik penyelenggaraan normal, sampai sangsi kalau mapemerintahan, kesehatan, sosial, syarakat melakukan pelangaran. maupun ekonomi. Sebab, sampai saat ini belum ditemu“Perbub yang kita sosialisasikan kannya vaksin atau obat untuk Corona telah mengatur tata cara hidup new Virus Disease 2019 (Covid-19).
rokim/bhirawa
“Mudah-mudahan obat segera ada, sehingga seluruh aktifitas masyakat bisa seperti sediakala,” ungkapnya. Ditambahkan Noto Utomo, bahwa berharap badai ini
rokim/bhirawa
Masyarakat sebagai peserta sosialisasi Perbup. BLT, dewan akan tetap berusaha cepat berlalu. Ada satgas Covid-19, Sat Pol PP juga TNI-Polri yang untuk memperjuangkan aspirasi bertugas dalam menjalankan perbub masyarakan sebagai tambahan. Dan itu. Terkait dengan vitamin untuk berharap badai pandemi Covid-19, imun masyakat meski sudah ada bisa cepat berlalu. [kim.adv]
OPINI
Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
TAJUK
Setahun Jokowi – Ma’ruf SETAHUN duet pucuk pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin, menunjukkan tren superioritas politik semakin menanjak. Hubungan pucuk pimpinan pemerintah dengan kalangan parlemen terjalin ke-harmonis-an. Sangat akrab, nyaris tiada perselisihan politik. Walau kinerja perekonomian akan mencatat hasil buruk sepanjang 20 tahun terakhir, disebabkan serbuan CoViD-19. Resesi ekonomi menjadi keniscayaan global. Tetapi ketenangan politik akan menjadi peta jalan strategis membangkitkan kesejahteraan rakyat. Persis setahun lalu (20 Oktober 2019) Presiden dan Wakil Presiden periode 2019–2024, hasil pemilihan umum, telah mengucapkan sumpah, dan berjanji, di hadapan MPR. Pasangan Ir. H. Joko Widodo, dengan Prof. DR (HC) KH. Ma’ruf Amin, telah dikukuhkan dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sumpah dan janji, merupakan kewajiban konstitusi. Sesuai UUD pasal 9 ayat (1), pengucapan sumpah dan janji dilakukan oleh Presiden dan Wakil Presiden, tanpa panduan. Pelantikan duet pucuk pemimpin negara ini bernuansa beda dengan periode sebelumnya. Sehari jelang pelantikan masyarakat telah menggelar doa bersama, istighotsah, di masjid dan mushala, seluruh Indonesia. Usai pelantikan presiden, pada Ahad jelang sore juga terdengar suara bedug bergaung bertalu-talu. Juga suara lonceng gereja dibunyikan. Masyarakat bersyukur proses pilpres berakhir damai, hanya sedikit unjukrasa (rusuh 22 Mei 2019). Masyarakat di berbagai daerah merayakan dengan berbagai seni budaya, dan aksi hobi. Termasuk membentang ucapan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden, dari kedalaman perairan laut. Yang membahagiakan, prosedur pengamanan pelantikan dijadikan momentum kebersatuan TNI dan Polri, makin kukuh, dan “cair.” Sesuai konstitusi, Presiden memegang kepemimpinan pemerintahan tertinggi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Sekaligus Panglima tertinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Duet kepemimpinan nasional saat ini, menghadapi suasana tidak mudah dalam perekonomian global yang lesu. Resesi paling parah setelah keterpurukan global pasca-perang dunia kedua. Terutama dampak pewabahan pandemic CoViD-19. Serta radikalisme (dan terorisme) trans-nasional. Juga berbagai “gertakan” demokratisasi dalam negeri. Begitu pula “daftar invetarisasi masalah” domestik tak kalah serius. Antara lain, penanganan bencana alam, dan daya saing sosial (sumber daya manusia). Segera setelah pelantikan, duet pucuk pimpinan ini telah mengumumkan susunan kabinet (personel Kementerian). Sesuai amanat konstitusi pula, berdasar UUD pasal 17, presiden mengangkat pimpinan Kementerian untuk melaksanakan kinerja pemerintahan. Susunan kabinet diharapkan bisa didukung berbagai kekuatan sosial, dan politik. Selain dukungan parpol, di dalamnya terdapat pengaruh golongan-golongan (agama maupun profesi). Harmonisasi politik telah ditunjukkan pasangan Jokoi – Ma’ruf Amin, dengan menarik rival politik dalam Pilpres 2019, menjadi bagian pemerintahan. Juga menjadi pertanda kenegarawan-an Prabowo Subianto (sebagai rival Capres) menerima “pinangan” kerjasama membangun Negara. Sehingga susunan “kabinet pelangi,” menjadi peta jalan melempangkan program pemerintahan. Komunitas politik “pelangi” juga makin menggejala pada proses Pilkada serentak tahun (2020) ini. Namun superiotas (politik) memerlukan fungsi kontrol (pengawasan). Walau dalam per-politikan Indonesia tidak dikenal istilah opsisi. Fungsi kontrol, dijamin konstitusi, berdasar UUD pasal 20A ayat (1). Selain itu, DPR juga memiliki hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Terbukti, pemerintah sangat menghargai kritik, walau sangat pedas. Penghargaan terhadap kritik dibuktikan dengan pemberian Bintang Tanda Jasa Mahaputra Nararya kepada politisi pengkritik. Setahun pemerintahan Jokowi – Ma’ruf Amin, masih berkewajiban memulihkan ekonomi pasca pandemi CoViD-19. Juga upaya pen-sejahteraan ber-visi “Indonesia centris.” Tetapi berbagai upaya telah menampakkan arah positif. Termasuk penerbitan UU Omnibuslaw, yang memudahkan pergerakan ekonomi nasional. Semakin banyak negara sahabat berinvestasi dalam berbagai bidang bisnis. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Ancaman Tergerusnya Lahan Pertanian KETERSEDIAAN lahan dan petani merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Melalui ketersediaan lahan itulah, para petani bisa mengembangkan budidaya pertaniannya. Namun sayang, seiring dengan berjalannya waktu yang terjadi justru lahan malah terancam berkurang. Realitas, menyempit dan tergerusnya lahan pertanian inilah yang hingga kini terus menjadi isu dan sorotan publik yang tidak ada habisnya. Setiap tahunnya lahan pertanian di Indonesia terus berkurang, seperti sawah yang sudah banyak terganti menjadi perumahan dan peruntukan lainnya. Sehingga, dapat terdeskripsikan bahwa saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada persaingan penggunaan lahan. Faktanya, tidak sedikit lahan pertanian yang beralih fungsi ke arah lahan nonpertanian. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut luas lahan baku sawah terus menurun sekitar ± 110.000 ha/tahun. Sudah semestinya, kenyataan itu perlu keterlibatan aktif pemerintah agar bisa memproteksi alih fungsi lahan. Sejatinya, di Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) sudah mengatur tentang mekanisme yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menjaga dan mengendalikan LP2B agar tidak dialih fungsikan ke arah non-pertanian. Namun, belum maksimal UU tersebut diimplementasikan hadir UU Nomor 22 tahun 2019 tentang Budi Daya Pertanian Berkelanjutan. Khususnya di Pasal 19 UU disebutkan bahwa alih fungsi lahan budi daya pertanian untuk kepentingan umum dikecualikan pada lahan pertanian yang telah memiliki jaringan pengairan lengkap. Namun sayang, belum selesai pesoalan di Pasal 19 UU tersebut, justru kini di UU Cipta Kerja masih di pasal yang sama disebutkan boleh, tapi wajib menjaga fungsi pengairan lengkap. Itu artinya, UU Cipta Kerja hanya akan mempermudah pembangunan proyek strategis nasional saja. Realitas tersebut, justru memberikan kesan bahwa pemerintah seakanakan menomorduakan sektor pertanian nasional. Otomatis hal itu akan berpotensi mereduksi lahan pertanian yang akan berdampak pada nilai produktifitas hasil pertanian. Gumoyo Mumpuni Ningsih Pengajar Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Berkaca Atasi Pandemi gelar kehormatan lainnya kepada sejumlah pihak, baik individu maupun organisasi yang dinilai sebagai “pahlawan” atas kontribusi luar biasa mereka dalam melawan ganasnya virus Covid-19. Pendek kata, komitmen Pemerintah China telah Oleh : memberikan atensi setngan relatif cepat menuOryz Setiawan inggi-tingginya atas serunkan kasus dan saat mua pihak tanpa kecuali ini bahkan China justru secara totalitas. Kondisi telah memulai kehidupan normal. Kehidupan masyarakat di itu merupakan cerminan kekuatan Kota Wuhan yang menjadi pusat awal politik negara yang kuat. Dengan merebaknya (ditemukannya) virus pola dan caranya sendiri, China telah mematikan yang mahadahsyat itu sudah berhasil melakukan pencegahan laju memasuki situasi normal. Kegiatan penyebaran wabah virus Covid-19 sekolah di kota-kota di China, termasuk secara signifikan. Lalu bagaimana
Harus diakui, bahwa semua negara yang terjangkit pandemi Virus Corona (COVID-19) telah luluh lantak bukan hanya sisi kesehatan, sosial, ekonomi namun juga mengubah berbagai tradisi modernisasi negara termasuk sendi-sendi dasar masyarakatnya. Saat ini negara Jerman, Inggris dan beberapa negara Eropa telah memasuki gelombang kedua (second wave) pandemi, Indonesia justru belum mengetahui secara pasti kapan puncak (peak) pandemi.
M
inggu -minggu terakhir jumlah penderita terpapar virus asal Wuhan China terus melonjak kisaran 4-5 ribuan bahkan tidak mungkin terus merangkak mengingat risiko potensi peningkatan kasus terus terjadi seperti masifnya demonstrasi, hajatan pilkada, perkantoran, rumah sakit hingga masih ditemukan klaster baru secara sporadis yang secepatnya membutuhkan pelacakan atau contact tracing. Di sisi lain upaya pencegahan melalui dukungan pemerintah terus dilakukan dalam bentuk pembelian produk vaksin Covid-19 dari tiga perusahaan produsen vaksin yakni Cansino, G42 atau Sinopharm, dan Sinovac dimana ketiga vaksin corona saat ini sudah masuk dalam tahap akhir uji klinis tahap ketiga dan telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dimana berwenang untui menguji izin penggunaan metode atau produk medis untuk mendeteksi, mencegah atau mengobati penyakit dalam keadaan darurat (emergency). Belum termasuk vaksin “made in Indonesia” yakni vaksin merah putih yang masih dalam proses uji dan standarisasi. Selain itu EUA adalah instrumen bagi pejabat kesehatan masyarakat dan tenaga medis yang terlibat dalam tanggap darurat Kesehatan, seperti pada kondisi pandemi. Menurut WHO, vaksin merupakan salah satu dari 10 Prestasi Kesehatan Masyarakat Terbesar (Ten Greatest Public Health Achievements). Hal ini bermakna bahwa setelah ditemukan vaksin biasanya terbukti ada penurunan penyebaran penyakit secara signifikan sehingga keberadaan vaksin efektif dalam menekan penyebaran penyakit tertentu. Belajar dari China Meski awalnya China “dituduh” dunia internasional sebagai biang kerok atas munculnya virus corona akhir tahun lalu, namun dalam perjalanannya China telah menebus “dosa” de-
M
Upaya penerapan protokol Kesehatan secara masif hingga saat ini masih dinilai sebagai metode pencegahan (upaya preventif) yang efektif untuk menekan rantai penularan Covid-19. Memang harus diakui bahwa setiap negara memiliki kekhasan strategi upaya penanggulangan pandemi ini sesuai kondisi kewilayahan, kondisi topografis dan geografis, kepadatan dan mobilitas penduduk serta situasi sosial ekonomi masyarakat. kegiatan perekonomian di ibu kota, Beijing tampak mulai bergeliat yang terlihat dari mulai dibukanya perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan mulai beraktivitas kembali meski dengan protokol kesehatan standar. Selain itu komitmen pemerintah juga menjadi faktor penentu untuk mengendalikan penyebaran virus. Tak tanggung-tanggung Presiden Xi Jinping menggelar upacara “kehormatan” untuk menghormati tokoh, figur individual, maupun organisasi yang telah berjuang melawan epidemi Covid-19. Bahkan Sang Presiden memberikan tanda jasa, medali republik dan
China yang notabene sebagai negara sosialis-komunis dengan jumlah penduduknya yang mencapai sekitar 1,4 milyar itu mampu memerangi wabah ini dengan cepat dan efektif. Kecepatan Jadi Kunci Keputusan Pemerintah Beijing untuk menutup setiap akses keluar masuk melalui jalur transportasi darat, laut, dan udara, baik dari dan ke Kota Wuhan dilakukan dengan cepat dan pengambilan keputusan “penuh risiko” secara cepat pemerintah pusat untuk melakukan lockdown total kota Wuhan dan sekitarnya juga menjadi atensi
masyarakat dunia. Dapat dibayangkan, Kota Wuhan sebagai salah satu kota terpadat tentu keputusan tersebut sangat berbalut dilemma bahkan tidak mungkin berdampak pada keterpurukan sosial ekonomi secara masif. Dalam konteks ini dominasi negara sebagai suprakekuatan diuji. Kebijakan pemerintah adalah di atas segalanya, sehingga setiap warga negara harus mematuhinya atau bersifat memaksa (coercive). Coercive Power (kekuasaan paksa) adalah sebuah kekuasaan yang didasari karena kemampuan seorang pemimpin untuk memberi hukuman dan melakukan pengendalian. Secara ekstrim boleh menyebut bahwa guna menyelamatkan jiwa manusia dan penghargaan terhadap esensi dasar kesehatan manusia, Pemerintah China berani mengambil sikap mengesampingkan penilaian terhadap pelanggaran hak asasi manusi sekalipun. Jangan Bikin Kendor Upaya penerapan protokol Kesehatan secara masif hingga saat ini masih dinilai sebagai metode pencegahan (upaya preventif) yang efektif untuk menekan rantai penularan Covid-19. Memang harus diakui bahwa setiap negara memiliki kekhasan strategi upaya penanggulangan pandemi ini sesuai kondisi kewilayahan, kondisi topografis dan geografis, kepadatan dan mobilitas penduduk serta situasi sosial ekonomi masyarakat. Setidaknya ada beberapa hambatan (handicap) yang membedakan dengan negara lain seperti China antara lain, sistem negara berbeda sosialis komunis lebih mengedepankan keseragaman di pelbagai lini sehingga gerak komando lebih terstruktur sampai ke akar rumput, sementara negara yang menganut sistem kapitalisme dan demokrasi dalam konsteks epidemiologis lebih sulit mengingat otorisasi kewenangan masing-masing daerah dengan kata lain, setiap daerah baik level provinsi, kabupaten/kota bahkan tingkat RT/RW bisa berbeda cara atau metode penanganannya akibatnya timbul ketidakefektifan, sementara karakteristik virus tidak mengenal batas kewilayahan, mengikuti ritme pergerakan antar manusia serta simpul-simpul kerumunan. Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya
Peran Media Massa di Masa Pandemi Covid-19
edia massa memiliki peranan yang sangat penting dalam sirkulasi informasi terkait wabah Covid-19 baik antar satu daerah ke daerah lain maupun antara satu orang ke orang yang lain. Itu artinya, peran media massa merupakan suatu hal yang vital dalam mengatasi wabah Covid-19 ini. Media massa memiliki fungsi seperti dua sisi mata pisau, satu sisi positif jika digunakan dengan baik dan disisi yang lain bisa menjadi negatif jika berita yang disebarkan merupakan berita yang hoax. Media massa memiliki hal yang positif jika informasi yang disebarkan digunakan seperti sebagaimana mestinya. Misalnya, informasi bahayanya terkena Covid-19, cara mengidentifikasi gejala Covid-19, cara menghindari terkena Covid-19 dengan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), dan bisa mengetahui berapa banyak orang yang sudah terkena Covid-19 didaerah masingmasing. Informasi yang diberikan tersebut dapat membantu masyarakat untuk mengetahui lebih dini mengenai wabah Covid-19 ini. Selain itu, informasi yang disebarkan juga bisa membantu pemerintah untuk membuat data statistik penyebaran orang-orang yang sudah posifif terkena Covid-19, sehingga dapat lebih berhati-hati bagi masyarakat setempat yang tinggal di sana. Adapun dengan adanya media massa juga bisa membantu pemerintah dalam penyebaran informasi tentang wabah Covid-19 ini agar lebih cepat, akurat, dan terpercaya. Media massa memiliki hal yang negatif jika informasi yang disebar-
ditempat mereka tinggal. kan tidak digunakan seHal ini menyebabkan bagaimana mestinya. Sekeluarga yang ditinggalbagai contoh berita yang kan juga merasa kesusadisebarkan oleh suatu han untuk memakamkan media massa adalah injenazah tersebut. Padahal formasi yang hoax (tidak penguburan jenazah jika benar), informasi yang dilakukan sesuai SOP disebarkan digunakan kesehatan maka tidak untuk menakut-nakuti akan bisa lagi virusnya masyarakat, informasi Oleh: menularkan ke orang yang disebarkan menimNoor Rezky Fitriani yang lain. bulkan kekhawatiran dan Namun, sayangnya keresahan antar sesama masyarakat malah permasyarakat, dan informasi yang disebarkan berupaya untuk caya dengan berita hoax yang me-
Peran media massa juga sangat penting untuk membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi mengenai wabah covid-19 ini. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat awam seharusnya dapat memilah mana berita yang benar dan mana berita yang salah sehingga kita tidak berspekulasi yang tidak baik mengenai orangorang yang menjadi korban terkena covid-19 ini. Bukankah kita juga sebagai umat Islam sudah diajarkan bagaimana untuk tetap ber-tabayyun terhadap berita yang kita dapatkan. membuat masyarakat melakukan judgement kepada orang yang terkena Covid-19. Akibat dari penyebaran informasi yang tidak benar melalui media massa ini sangat mempengaruhi mental atau psikis masyarakat. Seperti halnya yang kita ketahui saat ini banyak orang yang salah paham mengenai penguburan jenazah orang yang positif Covid-19. Banyak masyarakat menolak untuk menguburkan jenazah orang tersebut
nyatakan bahwa tempat jenazah dimakamkan bisa menularkan virusnya ke orang lain juga. Selain itu, ada juga berita mengenai pengobatanpengobatan tradisional yang mampu untuk terhindar dari Covid-19 ini. Padahal, berita ini tidaklah 100% benar akan bisa terhindar dari Covid-19 ini, melainkan obat-obatan tradisional ini hanyalah agar imun tubuh kita kuat, sehingga terhindar dari berbagai penyakit namun tidak juga bisa men-
jamin terhindar dari Covid-19 karena para ilmuwan masih belum meneliti tentang hal itu. Sedangkan saat ini para peneliti di berbagai belahan dunia manapun sedang meneliti tentang vaksin yang dapat digunakan dalam mengatasi wabah Covid-19 ini. Peran media massa juga sangat penting untuk membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi mengenai wabah covid-19 ini. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat awam seharusnya dapat memilah mana berita yang benar dan mana berita yang salah sehingga kita tidak berspekulasi yang tidak baik mengenai orang-orang yang menjadi korban terkena covid-19 ini. Bukankah kita juga sebagai umat Islam sudah diajarkan bagaimana untuk tetap ber-tabayyun terhadap berita yang kita dapatkan. Hal ini dilakukan agar kita tidak mudah menyerap informasi yang tidak benar baik untuk diri kita sendiri maupun membagikan informasinya untuk orang lain. Adapun di antara langkah pemerintah untuk mengatasi penyebaran informasi yang hoax melalui media massa adalah dengan melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat dan menyebarkan website-website terpercaya yang memang bisa menjadi rujukan masyarakat untuk mengetahui informasi terkini tentang perkembangan wabah Covid-19 ini. Di samping itu juga, control dan pengawasan terhadap situs ataupun website di dunia maya. Harapannya dengan ini semua informasi hoax terkait Covid-19 dapat dikikis habis, semoga. Mahasiswa Jurusan Kimia dan Anggota UKM Exact UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Trenggalek Masuk Lima Terbaik Penanganan Covid-19 Jatim Halaman 5
Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
Trenggalek, Bhirawa Masuk lima besar terbaik penanganan Covid 19 Jatim, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., mengajak semua elemen masyarakat untuk terus meningkatkan dan mempertahankan prestasi yang diraih. Menurut pria asal Kota Tahu Kediri tersebut, capaian ini tidak lepas dari peran serta TNI-Polri maupun oefan Satgas Covid yang senantiasa sigap untuk menegakkan disiplin dan menghimbau masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan. Penjabat Sementara Bupati Trenggalek itu mengatakan, tanggal 2 Maret lalu Virus Covid 19 masuk ke tanah air. “Dan berkembang cepat menyebar ke seluruh penjuru negeri,” terang Benny saat memberikan reword dan punishment kepada 3 kecamatan penanganan terbaik dan 3 kecamatan penanganan terburuk Covid 19, di Mako Polres Trenggalek, Selasa (20/10). Terus, lanjut salah satu pejabat tinggi pratama Pemprov Jatim ini, tanggal 12 Maret Covid 19 masuk ke Jawa Timur, dan langsung menyebar dengan cepatnya. “Tercatat ada 48.690 kasus Covid 19 di Jawa Timur sedangkan di Trengalek 267 kasus,” terang Benny dalam sambutannya. Kasus Covid Jatim memang cukup besar. “Namun perlu kita ketahui penanganan Covid di Jatim juga dinyatakan terbaik. Bahkan Pak Presiden dalam beberapa kesempatan menyampaikan kalau ingin sukses dalam penanganan Covid belajar-
lah ke Jatim,” imbuh salah satu lulusan terbaik Universitas Jember ini. Semua ini tentunya tidak lepas dari peran serta TNI-Polti dan Satgas Covid yang tidak kenal lelah mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin mematuhi protokol kesehatan, tandas Pjs Bupati Trenggalek. Kapolres Trenggalek, AKBP Dony Satria Sembiring, menambahkan pemberian reword dan punishment ini ditujukan untuk mengevaluasi kerja keras satgas covid dalam penaganan pandemi. Menurutnya 3 terbaik dan 3 terburuk tidaklah cukup, kalau perlu ditambah lagi. Bulan Desember akan dilakukan evaluasi kembali dan dipesankan oleh Pamen Polri itu bendera tengkorak diharapkan bisa menjadi pemacu semangat untuk bekerja lebih baik lagi. Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh Uun Samson Sugiharto berpesan kepada kecamatan yang mendapatkan bendera tengkorak diminta untuk bekerja lebih baik lagi dan jangan lelah mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin. “Jangan patah semangat, yang mendapatkan bendera, rebut posisi mereka yang aman. Sedangkan yang sudah aman berusahalah mempertahankan,” pesan Dandim Trenggalek ini.[wek]
PLN Salurkan Bantuan Ribuan Bibit Lobster
LINTAS PELAYANAN
Plt Bupati Ponorogo Resmikan Pelayanan RT-PCR RSU Aisyiah Ponorogo, Bhirawa Plt Bupati Ponorogo, Soedjarno, meresmikan pelayanan RTPCR di RSU Aisyiah Ponorogo, Selasa (20/10). Dengan adanya pelayanan ini di Ponorogo, proses pengecekan menjadi lebih cepat. ”Sebelumnya, tes kami lakukan di Surabaya bahkan Jakarta, sekarang bisa kami lakukan di Ponorogo. Biasanya keluar hasilnya cukup lama, bisa sampai satu minggu. Dengan adanya RT-PCR, hasil bisa keluar antara 5 - 6 jam,” kata Soedjarno. Alat RT-PCR ini merupakan alat milik Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang dititipkan ke RSU Aisyiah. “Kami titipkan di RSU Aisyiah karena sarana prasarana mendukung. Rumah Sakit di Gontor belum jadi, dan SDM belum siap untuk melakukan pelayanan ini,” terang Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi, MA, Rektor Universitas Darussalam Ponorogo. Untuk kapasitas pengecekan PCR di RSU Aisyiah, seharinya diperkirakan bisa mencapai 90 orang. “Sementara ini, kami jalankan satu shift, sekitar 45 orang. Tapi bisa kami tingkatkan menjadi dua shift atau sekitar 90 orang,” tukas dr Wegig Widjanarko, Direktur RSU Aisyiah Ponorogo.[yan]
Penamaan Rumah Sakit Kepulauan Langgar Permenkes Sumenep, Bhirawa Pemberian nama Rumah Sakit di Kepulauan Kabupaten Sumenep melanggar Permenkes Nomor 3 Tahun 2020. Pasalnya, nama RS Abuya itu menggunakan nama orang yang masih hidup dan identik dengan nama Bupati Sumenep yakni Abuya Busyro Karim. Akibatnya, DPRD setempat meminta agar nama rumah sakit yang dibangun melalui dana APBD itu diganti. Wakil Ketua DPRD Sumenep, Indra Wahyudi mengatakan, Rumah Sakit Kepulauan di Desa Pabian, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean Sumenep itu diduga meWakil Ketua DPRD Sumenep langgar Peraturan Menteri KesehaIndra Wahyudi tan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Rumah Sakit itu dinamai Abuya, merujuk pada nama Bupati Abuya Busyro Karim. Dalam pasal 54 Permenkes Nomor 3 tahu 2020 ditegaskan pemberian nama Rumah Sakit dilarang menggunakan nama orang yang masih hidup, tapi harus memperhatikan nilai, normal agama, sosial Budaya dan Etika. “Kami meminta agar pemberian nama Rumah Sakit Kepulauan diganti, bukan nama Abuya agar tidak terkesan identik dengan nama Bupati,” kata Indra Wahyudi, Selasa (20/10). Politikus Demokrat itu menerangkan, Rumah Sakit tersebut dibangun melalui dana APBD, sehingga akan lebih elok dan elegan jika menggunakan nama yang berkaitan dengan tokoh sejarah atau pendahulu Sumenep seperti Arya Wiraraja atau Sultan Abudurrahman. “Tolong lah, jangan memberi nama yang melanggar aturan. Beri nama yang tokoh Sumenep, itu kan lebih elegan,” ucapnya.[sul]
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., saat memberikan reword dan punishment kepada 3 kecamatan penanganan terbaik dan 3 kecamatan penanganan terburuk Covid 19, di Mako Polres Trenggalek, Selasa (20/10).
Situbondo, Bhirawa PLN UP3 Situbondo menyalurkan bantuan ribuan bibit lobster dan kerapu tikus kepada Perkumpulan Pembudidaya Ikan Kerambah (PPIK) Kabupaten Situbondo, Selasa (20/ 10). Manajer PLN UP3 Situbondo Muhammad Abdul Basid Nurul Fauzi menjelaskan, pemberian bantuan CSR kepada PPIK sebagai wujud kepedulian PLN kepada perambah ikan yang kini lesu dalam penjualan ikan kerapu baik di tingkat lokal, nasional maupun dunia. Menurut Basid, penyaluran bantuan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi tentang budidaya lobster kepada pembudidaya, masyarakat dan penggunjung tempat wisata Kampung Kerapu. “Kami sudah melakukan restocking atau pelepasan bibit ikan kerapu sebanyak ribuan ekor bibit lobster. Jumlah itu sekitar 2 persen dari penyebaran bibit yang di sebar di keramba,” jelas Basid. Basid menambahkan, program restocking pelepasan bibit ikan kakap, kerapu dan bibit lobster ke laut dalam rangka ikut menjaga kelestarian laut Situbondo dari ancaman kerusakan. Selain itu, sambung Basid, pihaknya juga memberikan pelatihan dan pem-
berdayaan kepada nelayan sehingga program berhasil dan tepat sasaran. “Dengan adanya bantuan dan pelatihan budidaya lobster dan pemberian bibit lobster ini kami ingin masyarakat nelayan yang tergabung dalam wadah PPIK kedepan bisa terus eksis,” tutur Basid. Penyebaran bibit lobster, imbuh Basid, memiliki sejumlah ukuran diantaranya 50-150 gram lobster. Ini dilakukan, jelas Basid, selain untuk menggairahkan bisnis jual ikan kerapu juga untuk memberikan tambahan inovasi kepada kerambah ikan yang ada di Kabupaten Situbondo. “Ya sasaran kami untuk mendukung budidaya lobster kerambah apung kembali bangkit seperti sebelum adanya pandemi Covid-19,” papar Basid. Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo Topan Efendi menimpali pemberian bantuan bibit lobster, kerapu dan kakap dari CSR PLN UP3 Situbondo kepada PPIK merupakan salah satu solusi bagi para kerambah ikan agar kembali bangkit dan meraih keuntungan dalam penjualan ikan kerapu di Kabupaten Situbondo. “Di era pandemi Covid-19 saat ini, para pembudidaya ikan kerapu kondisi kian terpuruk. Pasalnya
sawawi/bhirawa
Manajer PLN UP3 Situbondo Muhammad Abdul Basid Nurul Fauzi saat menyerahkan bantuan bibit kerambah ikan jenis lobster dan kerapu tikus Selasa (20/10).
harga ikan kerapu hanya laku Rp 50 ribu/kg. Padahal sebelumnya, harga ikan kerapu bisa tembus Rp 120 ribu/ kg-nya,” jelas Topan. Keberadaan budidaya lobster sebelumnya, lanjut Topan, dianggap mampu mengangkat keterpurukan nelayan atau PPIK, mengingat kebutuhan lokal lobster cukup tinggi. Se-
dangkan, sambungnya, harga lobster memiliki pangsa bagus jika dibandingkan dengan harga ikan kerapu yang tidak bisa kembali terangkat naik pada kondisi tidak normal seperti saat ini. “Keberadaan budidaya lobster di Situbondo ini sangat potensial. Maka itu harus dibangkitkan kembali,” jelas Topan. [awi]
Sasaran Fisik dan Tambahan RTLH TMMD 109 Rampung
Sasaran tambahan RTLH pada TMMD 109 telah rampung, Selasa (20/10).
Surabaya, Bhirawa Satgas TMMD 109 Kodim 0812/ Lamongan menuntaskan sasaran fisik dan tambahan pembangunan RTLH
Istimewa
di Desa Tebluru, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan. Sasaran fisik dan tambahan RTLH ini rampung 100% sebelum penutupan
program TMMD 109 pada Rabu (21/ 10) ini. “Alhamdulillah, menjelang penutupan TMMD ke-109, semua pengerjaan fisik telah rampung. Sasaran tambahan 15 unit Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH) juga tuntas 100 persen,” kata Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD 109, Letkol Inf Sidik Wiyono, Selasa (20/10). Pihaknya menjelaskan, pembagunan sasaran pokok telah dirampungkan terlebih dahulu. Itu dilakukan guna pengoptimalan ketahanan pangan memalui sektor pertanian di desa setempat. Sehingga program TMMD 109 tepat sasaran, yakni untuk kesejahteraan masyarakat. “Kita juga telah merampungkan pembangunan sasaran pokok. Terutama yang kaitanya dengan sektor pertanian dan produksi pangan Drsa,” jelasnya. Masih kata Sidik, seluruh sasaran
TMMD 109 di Desa Tebluru tuntas sebelum target yang dtentukan. Hal itu semata-mata untuk mewujudkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat. Sehingga hubungan yang terjalin antara TNI dengan warga tetap dalam suasana kebersamaan dan gotong royong. Meskipun program TMMD 109 sudah berakhir. Sidik membeberkan, adapun sasaran pokok yang sudah terselesaikan, yaitu bak pembagi air, pipanisasi, jalan rabat beton, pengerukan embung dan pengoptimalan saluran irigasi. Selain itu, adanya pembangunan rumah isolasi Covid-19 beserta poskonya. Sementara itu sasaran tambahan RTLH 15 unit juga telah dirampungkan. “Karena dimasa pandemi, Satgas TMMD 109 membangun rumah isolasi dan posko Covid-19. Serta getol mensosialisasikan terkait protokol kesehatan,” pungkasnya.[bed]
PELAKSANA PUBLIK
Hadapi Musim Penghujan, Bupati Telusuri Sungai Langganan Banjir Bupati Madiun H. Ahmad Dawami bersama OPD terkait, telusuri sungai yang biasanya menjadi langganan banjir di wilayah Kabupaten Madiun, Selasa (20/10). Kegiatan ini dimaksud dalam rangka kesiapan menghadapi musim penghujan. Adapun beberapa titik desa yang dikunjungi Bupati bersama rombongan Desa Tempursari, sendangrejo,dimong, kebonagung, glonggong, dan finish di pintu 12 Balerejo. “Masih banyak sampah rumah tangga yang saya temui saat menelusuri sungai. Hal ini mungkin dikarenakan kurang kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah, dan sampah yang paling banyak yang dibuang disungai itu pempers. Karena pempers ini hubungannya masih
menjadi mitos masyarakat, mereka takut banyinya nanti ‘suleten’ bila pempers itu dibakar,” ungkap Bupati. Berdasarkan hal ini, Bupati akan membuat regulasi tentang kedisiplinan masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. “Untuk penanganan sampah memang harus dilaku-
kan bersama-sama, baik itu Pemerintah Desa dan Pemerintah Daerah. Kita akan mengkaji tekait TPS yang ada di desa itu kewenangan desa atau pemerintah daerah, khusunya TPS di tempat-tempat umum dan yang tepenting masyarakatnya harus disiplin,” kata Bupati. Solusi tercepat penanganan sampah yang ada disungai, bupati akan membuat surat edaran agar seluruhnya melakukan kerja bhakti khusunya pembersihan sungai. “Kita secepatnya akan membuat surat edaran agar seluruhnya yakni masyarakat, pemerintah, TNI/Polri melakukan kerjabakti pem-
bersihan sungai, baik itu sungai kecil maupun besar,” tegas Bupati. Terkait normalisasi sungai, Bupati mengaku bahwa pemerintah kabupaten madiun sudah melakukan normalisasi sejak awal taun sampai sekarang, untuk pembersihan timbunan di sedimen-sedimen. “Karena sungainya masih bagus kita lakukan pembersihan sedimen-sedimen dan untuk perbaikan juga sudab kita lakukan, hal ini dilakukan karena ditempat itu memiliki potensi banjir, kita sudah siapkan semaksimal mungkin untuk penanganan banjir,” ungkap Bupati Madiun.[dar]
sudarno/bhirawa
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami bersama OPD terkait menelusuri beberapa sungai yang menjadi langganan banjir di musim penghujan mengendari sepeda motor trail. Hasilnya bupati mengakui masih banyak diketahui sampah rumah tangga di buang ke sungai, seperti disaksikan bupati bersama OPD, Selasa siang (20/10).
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Kliwon, 2
Tambahkan Filter Udara
ITTelkom Kembangkan Masker Portabel Surabaya, Bhirawa Tim dosen dan mahasiswa ITTelkom Surabaya mengembangkan masker portabel bagi masyarakat yang ingin berolahraga ditempat terbuka. Bermodal masker N-95 dan modifikasi filter udara, pemakai masker tetap bisa menghirup oksigen saat mengenakan masker. Menurut salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim ini, Taufik Kurnianto, pengembangan masker modifikasi ini dilakukan karena tak sedikit masyarakat yang ditegur karena tak memakai masker, sehingga tim dosen dan mahasiswa ITTelkom Surabaya berusaha mencari solusi dari permasalahan yang timbul di masyarakat akibat dari pandemi Covid 19 ini. "Portable Mask ini kami ciptakan sejak sebagian orang merasa sesak saat menggunakan masker biasa. Sehingga masker portabel ini hadir dengan keunggulan dapat memurnikan udara dengan karbon filter,'' jelas Taufik. Taufik menjelaskan, masker ini menggunakan bantuan lampu UV-X portable yang dapat membunuh virus, serta VGA fan yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi udara. Sedangkan untuk sumber tenaga pada kotak menggunakan battery Li-Po bertegangan 12V. "Semua komponen untuk memurnikan udara ini ditempatkan pada kotak yang bisa dibawa atau direkatkan di lengan saat olah raga. Dan udara bersih akan dialirkan melalui selang ke masker secara otomatis saat ada hembusan udara dari pemakai,'' jabar dia.
Sementara itu, Rektor ITTelkom Surabaya, Dr Tri Arief Sardjono menambahkan, masker portabel ini masih akan terus dikembangkan agar bisa diproduksi dengan biaya yang terjangkau. Selain portable mask, pihaknya juga membuat Healthy Filter Air Conditioner dan Healthy Filter Exhaust. "Healthy filter air conditioner merupakan eksternal filter atau disebut juga filter tambahan pada AC (Air Conditioner). Filter AC berfungsi sebagai proteksi tambahan agar virus dan partikel kecil dapat tersaring. Dengan begitu AC menghasilkan udara yang bersih dan sehat,'' jelas dia. Pada filter AC ini terdapat tiga layer, yakni layer UV yang digunakan dalam filter ini adalah filter UV-C yang dapat
membunuh virus. Berikutnya layer HEPA filter yang berfungsi dalam menyaring udara hingga partikel - partikel terkecil. Layer terakhir yakni layer karbon yang berfungsi untuk memurnikan udara. "Alat ke tiga yakni Healthy filter exhaust merupakan alat filtrasi tambahan yang terpasang pada exhaust. Filter ini berfungsi untuk menyaring udara dari luar yang masuk ke dalam ruangan,'' papar Arief. Dikatakan Arif, alat-alat ini merupakan bagian komitmennya untuk terus mendukung percepatan penanggulangan wabah Covid 19, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat agar tak patah arang untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia. [ina]
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Mahasiswa ITTelkom menunjukkan cara kerja masker portabel dengan modifikasi filer udara.
Hari Jadi Jatim, Disperpusip Jatim Hadirkan Talkshow Virtual Pemprov, Bhirawa Dalam rangkaian Hari Jadi Jawa Timur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur melangsungkan dua kegiatan talkshow secara virtual melalui aplikasi zoom yang diselenggarakan pada Rabu (21/10) dan Kamis (22/10). Plt Kepala Disperpusip Jatim, Supratomo mengatakan, dua kegiatan talkshow ini sangat bagus
untuk diikuti, karena banyak hal yang didapatkan dengan mengikuti talkshow itu. "Peserta nantinya diwajibkan untuk mengikuti media sosial seperti instagram dan feacebook @diperpusipprovjatim. Mereka yang mengikuti akan diberikan e sertifikat,'' katanya, Selasa (20/10) kemarin. Untuk kegiatan talkshow pada Rabu (21/10) dimulai pada 09.00
BANGKU POJOK
Ketua BNPT, Irjen Pol Boy Rafly Amar saat berada di Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Silaturahmi Ke Ponpes Tebuireng, BNPT Ajak Ulama Tangkal Radikalisme Jombang, Bhirawa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) gencar melakukan kunjungan atau safari silaturahmi ke pesantren dan kiai. Kali ini, Ketua BNP, Irjen Pol Boy Rafly Amar mengunjungi Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (20/10). Rombongan BNPT disambut Pengasuh Pesantren Tebu Ireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Nyai Lelly Abdul Hakim, beberapa dzurriyah KH Hasyim Asy'ari, dan jajaran pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng. "Tujuan utama kami ke Pesantren Tebuireng, ialah untuk bersilaturahmi kepada para Kiai Pesantren. Selain bersilaturahmi, kami juga ingin berziarah ke para makam pahlawan sekaligus ulama di Ponpes Tebuireng,'' kata Irjen Boy Rafli Amar saat di Ndalem Kasepuhan Tebuireng. Boy Rafly bercerita, ketika dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Ketua BNPT, dirinya diberi amanah untuk bisa mencegah terorisme di Indonesia. Untuk itu, ia mengajak para alim - ulama agar bisa mencegah paham radikalisme atau terorisme di Indonesia. "Kami mengajak para alim ulama untuk mencegah radikalisme dan terorisme dengan menggunakan upaya belajar agama sekaligus mencintai Indonesia,'' ungkapnya. Di Ponpes Tebuireng, KH Abdul Hakim Mahfudz mengajak rombongan Irjen Boy Rafli Amar untuk berziarah ke makam Masyaikh Pesantren Tebuireng. Setelah berziarah, Irjen Boy Rafli Amar beserta rombongan berdialog bersama Pengasuh Pesantren Tebuireng, dan juga dzuriyah di Ndalem kasepuhan. [rif]
Wib hingga 11.00 Wib dengan tema Cinta Literasi di Masa Pandemi. Kegiatan ini melibatkan Dosen IIP Fisip Unair Dr Rahma Sugihartati MSi, Medio Sugesti Okastika Badai Nirmala, dan dimoderatori Yuliastutik dari salah satu media TV di Surabaya. Sedangkan pada talkshow pada Kamis (22/10), dimulai pada 09.00 Wib - 11.00 Wib dengan tema Per-
anan Vital Literasi Digital Saat Kita #Di Rumah Saja. Kegiatan ini melibatkan Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas RI. Selan itu ada Kabid Pendayagunaan Informasi Perpustakaan UK Petra Surabaya Billy Setyadi KArunia SIP MA, dan dimoderatori Amelia Marihesya yang merupakan co founder Kita Peduli Anak Indonesia. [rac]
Dubes RI untuk Kolombia Tekankan Tiga Hal Hadapi Globalisasi Malang, Bhirawa Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Republik Kolombia, Priyo Iswanto, memberikan pencerahan secara Daring kepada ratusan wisudawan program diploma, sarjana dan pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada acara wisuda ke-97, Selasa (20/10) kemarin. Dalam paparannya, Priyo menekankan pentingnya generasi muda berpikir cerdas, bertindak cepat, dan kerja keras dalam menghadapi tantangan globalisasi. Untuk mewujudkan tiga hal ini perlu dibangun semangat untuk membuat kemajuan, meningkatkan kewirausahaan, bertindak lokal berpikiran global. Banyak best practices di luar negeri yang dapat menginspirasi bagi wisudawan yang mayoritas merupakan generasi meilennial dan Gen-Z. Di hadapan Rektor, Senat UMM, para dekan, direktur program studi dan seluruh sivitas akademika, Priyo Iswanto dalam orasi ilmiahnya tentang pentingnya masyarakat kampus memanfaatkan keberadaan seluruh Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri sebagai pintu
untuk mendapatkan informasi tentang best practices yang ada di negara sahabat. "Selalu menambah wawasan adalah kunci agar kita mengetahui diri kita berada di mana, apakah orang lain lebih baik dari kita atau sebaliknya, dan dengan wawasan demikan generasi muda dapat melihat jauh kedepan,'' kata dia. . Dubes Priyo Iswanto juga mengingatkan kepada generasi muda yang saat ini menghadapi situasi oxĂmoron, yaitu dua situasi yang bertentangan, bahwa di satu sisi sedang menuju humanisme digital, dimana peran manusia digantikan oleh mesin otomatisasi, robot, artificial intelligence, dan aplikasi cerdas. Namun di sisi lain agar tetap mempertahankan nilai-nilai humanisme tradisional karena kemajuan yang hendak dicapai pada hakikatnya adalah kemajuan yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan, bukan hanya sekedar maju yang bertumpu pada ilmu dan pengetahuan. Lebih jauh, Priyo mendorong UMM untuk membangun komunikasi dengan para duta besar di luar negeri untuk berbagi pengalaman dan best practices yang ada di berbagai negara sahabat. [mut]
Dubes RI untuk Republik Kolombia, Priyo Iswanto, memberikan pencerahan secara Daring kepada ratusan wisudawan program diploma, sarjana dan pasca sarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
GALERI
Elemen Pesantre Bertipe C
Untuk Mengurangi Dampa Surabaya, Bhirawa Seluruh elemen di Pondok Pesantren (Ponpes) di Indonesia diharapkan dapat berposisi sebagai orang dengan tipe climbers (orang-orang pendaki) dalam menghadapi pandemi Covid-19, terutama terkait penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Ini dilakukan untuk mengurangi dampak multidimensi di dalam lingkungan Ponpes akibat pandemi Covid-19. Menurut Dr Nono Hery Yoenanto SPs MPd, psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya, orang dengan tipe climbers ini akan menyikapi permasalahan yang menghadang secara positive thinking, optimis dan percaya diri. Dibandingkan dua tipe lain, yaitu Tipe Quitters (orang - orang yang berhenti) dan tipe Campers (orang - orang yang berkemah), maka orang dengan tipe climbers akan lebih mampu mengatasi masalah yang dihadapi. Selain itu, kunci lainnya para pengasuh ponpes, ustadz, ustadzah dan seluruh santri dituntut pula meningkatkan resiliensi. Ini sebagai upaya untuk tetap tangguh bertahan menghadapi situasi sulit seperti saat ini. "Resiliensi itu sendiri adalah kapasitas seseorang untuk merespon secara sehat dan produktif ketika menghadapi kesuli-
tan. Resiliensi masing - masing orang itu berbeda. Tetapi, ustadz, ustadzah dan pengasuh ponpes harus memotivasi siswa. Jika pengasuh ponpes resiliensinya bagus, maka akan
diikuti seluruh Nono, saat me dalam Webina guh, Sehat dan P Pandemi Covid lenggarakan G bekerjasama de Di hadapan p Ponpes besar di ing-masing PP D Bahrul Ulum, Ma'arif, dan PP ta satu ponpes PP Lirboyo, H mengatakan un kan resiliensi s
Psikolog dari Fakultas Psikologi Unair Surabaya Dr Nono Hery Y Tangguh, Sehat dan Produktif di Era Pandemi Covid 19, yang d
SISWA
SMAN 4 Sidoarjo Peringati Bulan Bahasa dengan Delapan Perlombaan Dalam mengisi peringatan Bulan Bahasa setiap bulan Oktober. Siswa SMAN 4 Sidoarjo telah mengisinya dengan delapan macam perlombaan. Diantaranya, Lomba Debat Bahasa Indonesia, Lomba Membaca Berita, Speed Contest Bahasa Inggris, Musikalikasi Puisi, Monolog, Dongeng, Lomba Penulisan Cerpen dan Cerdas Tangkas by Digital. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Zahrani Febianti Kusuma saat tampil dalam Speed Contest yang dinilai langsung oleh dewan jurinya.
Peserta Speed Contest Bahasa Inggris, Zahrani Febianti Kusuma, mengaku kalau bahasa itu sangat penting sekali, karena sebagai sarana komunikasi setiap hari. Manfaatnya banyak sekali, misalnya saat melihat film - film yang belum ada teks terjemahannya itu sangat membantu sekali. ''Jika ada tamu orang asing, kita juga sudah siap untuk berkomuni-
kasi dengannya. Juga bila ada film - film yang belum ada terjemahannya itu bisa sangat membantu,'' jelas siswi kelas XII IBB, usai tampil lomba pada Selasa (20/10) kemarin. Zahrani yang sudah menguasai Bahasa Jepang, Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris ini mengaku sebagai anak bahasa juga belajar tiga bahasa, bahkan lebih nantinya. ''Saya ingin or-
ang-orang tahu tentang prespektif saya. Kalau belajar banyak bahasa walaupun susah tapi menyenangkan juga bermanfaat untuk kedepannya,'' katanya. Zahrani berpesan kepada generasi muda, khususnya para pelaja ditingkat SMA janganlah menggunakan alat komunikasi HP itu untuk kegiatan yang tidak perlu, jangan untuk membuka hal - hal yang tidak bermanfaat, nantinya akan amat sangat merugi. "Dalam program HP itu banyak sekali fitur yang bermanfaat, aplikasi - aplikasi Sosmed itu juga banyak manfaat. Semuanya tergantung kita sendiri mau memilih apa, mau membuka aplikasi apa ya tergantung kita sendiri. Makanya gunakanlah HP itu dengan sebaik -
baiknya,'' pesan Zahrani. Selaku Pembina OSIS SMAN 4 Sidoarjo, Deni Agustin Suliantini ST MPd menuturkan, dalam masa pembelajaran Daring ini para siswa masih disempatkan untuk mengikuti kegiatan Bulan Bahasa. Mereka juga yang membuat kegiatannya, dalam peringatan bulan bahasa kali ini Kiprah Kami Pemuda Tangguh Untuk Indonesia Maju. Deni menjelaskan, kegiatan semua ini dilakukan dengan berbasis online, kecuali Speed Contest Bahasa Inggris, para siswa hadir dengan terbatas, dengan menerapkan SOP Protokol Kesehatan, yakni masuk ke Studio TV yang nantinya akan disiarkan atau disaksikan live oleh peserta didik kami yang lain. [*]
rawa
AYAAN 1 Oktober 2020
& OLAHRAGA
Halaman 7
UK Petra Gelar Pelatihan Beasiswa TIK Kemenkominfo secara Daring Surabaya, Bhirawa Pelatihan sertifikasi berkelas internasional di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komputer), MIPA (Matematikan dan IPA) dan Teknik Program Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bernama Fresh Graduate Academy (FGA) masih berlangsung. Selama tiga tahun terakhir Universitas Kristen (UK) Petra berkesempatan menyelenggarakan kegiatan ini. Namun, tahun ini pelatihan digelar secara Daring. Menurut Ketua Program Studi Informatika UK Petra, Henry Novianus Palit, pelatihan ini untuk membekali lulusan D3/ D4 dan S1 bidang TIK, MIPA atau Teknik yang belum bekerja. Diharapkan nantinya memiliki kompetensi yang sesuai kebutuhan di era revolusi industri 4.0. "Kegiatan ini merupakan program beasiswa pelatihan selama 210 jam pelajaran bidang Teknologi Informasi dan Komputer (TIK),'' ujar Henry.
Pelatihan akan berlangsung selama 35 hari. Yakni mulai 22 September lalu hingga 26 Oktober mendatang. Dalam masa pandemi ini maka pertemuan akan berlangsung dengan tahapan belajar secara Daring, praktek secara Daring, uji kompetensi dan sertifikasi. "Pelatihan akan dilakukan tiga dosen Program Studi Informatika UK Petra. Setiap hari mulai hari Senin hingga Minggu, secara daring para peserta akan mengikuti live session mulai pukul 15.00 hingga 16.30 WIB. Ditambah lagi mereka harus belajar mandiri (selfpaced learning) selama empat jam pelajaran tiap harinya,'' jelasnya. Dikatakan Henry, tahun ini UK Petra membuka satu kelas dengan tema CCNA Network Engineer, dengan 15 peserta. Dalam pelatihan ini mereka akan belajar mengenai jaringan komputer dengan menggunakan materi dari Cisco Certified Network Associate (CCNA). "Mereka bisa dari berbagai latar be-
Tak hanya diikuti lulusan UK Petra, pelatihan FGA ini juga terbuka bagi masyarakat umum.
lakang pendidikan (teknik industri, informatika dan sebagainya) baik itu masyarakat umum maupun dari UK Petra. Jika mereka lulus pelatihan dengan nilai yang mencukupi maka mereka mendapat kesempatan untuk
mengambil sertifikasi profesional CCNA,'' jabarnya. Sertifikasi ini, kata Henry, nantinya dapat digunakan untuk bekerja di bidang jaringan komputer atau di perusahaan mana pun di dunia. [ina]
DPMD Jombang-STIE PGRI Dewantara Kerjasama Buat Sekolah BumDes Jombang, Bhirawa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Jombang dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PGRI Dewantara, Jombang melakukan penandatanganan ker-
Pondok en Harus Climbers
ak Multi Dimensi Pandemi
santri,'' kata Dr enjadi pemateri ar Santri TangProduktif di Era d 19, yang diseeliat Airlangga engan UNICEF. pengasuh empat i Jombang, masDarul Ulum, PP PP Mambaul Tebu Ireng, serdi Kediri yaitu Hery Yoenanto ntuk meningkatseseorang dibu-
tuhkan rumus OPERATEB (optimis, kendalikan impulse/ dorongan, memiliki empati, regulasi emosi secara tepat, analisis situasi/penyebab, tingkatkan aspek positif, efikasi diri, bersyukur). Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana juga menekankan pentingnya membuat santri menjadi tangguh menghadapi pandemi Covid 19. Ia berharap, semua Ponpes di Jawa Timur menjadi Ponpes yang tangguh. Dengan sarana dan fa-
Yoenanto SPs MPd, saat menjadi pemateri dalam Webinar Santri iselenggarakan Geliat Airlangga bekerjasama dengan UNICEF.
silitas yang ada di Ponpes, bisa dilakukan upaya preventif pencegahan penularan Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk melakukan pengawalan dan pendampingan kepada seluruh elemen ponpes di Jawa Timur yang jumlah ponpes mencapai 4.718 pondok, dan jumlah santri mencapai 928.363 orang. Menurut Herlin, santri yang sehat bukan hanya terhindar dari penyakitnya saja, akan tetapi juga sehat badannya, jiwanya, sosialnya, sehingga memiliki imunitas tinggi. ''Perang melawan Virus Corona ini belum berakhir. Jangan menyerah dan terserah. Semua harus berjuang,'' jelas Herlin. Di tempat sama Ketua Persatuan Dokter NU Jawa Timur, dr Heri Munajib, mengingatkan seluruh elemen di Ponpes, pandemi Covid 19 ini bukanlah abal - abal atau sekedar settingan, karena sudah dialami oleh banyak orang. Child Survival and Development (CSD) Specialist UNICEF Indonesia, Dr Armunanto Drs MPH, juga mengingatkan, seluruh santri dan elemen lain di lingkungan pondok pesantren harus tetap kuat dan siap untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. [geh]
jasama untuk membuat Sekolah BumDes (Badan Usaha Milik Desa) di Jombang. Audiensi dan penandatanganan kerjasama dilakukan di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang oleh Kepala DPMD
arif yulianto/bhirawa
Acara audiensi dan penandatangan kerjasama antara DPMD Kabupaten Jombang dengan STIE PGRI Dewantara Jombang di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (20/10).
Kabupaten Jombang, Sholahudin Hadi Sucipto dengan Ketua STIE PGRI Dewantara, Yuniep Mujati Suaidah MSi disaksikan Wakil Bupati Jombang, Sumrambah dan Asisten I Setdakab Jombang, Anwar. Menurut penjelasan Kepala DPMD Kabupaten Jombang, Sholahudin Hadi Sucipto, pada Sekolah BumDes ini nantinya banyak hal akan dilakukan. Di antaranya seperti pendampinganpendampingan mulai dari awal. "Dari mulai pembentukan awal, dari revitalisasi organisasinya, dari SDM nya, menejemennya, dan sebagainya. Kita sesuaikan dengan kondisi kebutuhan masing - masing desa,'' ujar Sholahudin Hadi Sucipto. Pembentukan Sokolah BumDes sendiri lanjut dia, bertujuan untuk memaksimalkan tujuan didirikannya BumDes agar bisa berjalan dan hidup, sehingga ekonomi di desa bisa berkembang.
Tingkatkan Kualitas SDM, Jatim Bangun Empat Politeknik Negeri Jakarta, Bhirawa Mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Timur, KemenPUPR telah membangun empat fasilitas pendidikan Politeknik. Yakni Politeknik Negeri Madura, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Jember dan Politeknik Negeri Madiun. "Rehabilitasi fasilitas pendidikan, merupakan percepatan pembangunan dan rehabilitasi 10 ribu sekolah dan madrasah. Serta lanjutan Kontruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di seluruh Indonesia. Sesuai instruksi Presiden Jokowi,'' ungkap Menteri PUPR, Basuki Hadi Mulyono, Selasa (20/10). Disebutkan, pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan empat Politeknik di Jatim ini dikerjakan Direktorat Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya KemenPUPR. Pembangunan dilakukan sesuai Protokol Kesehatan Covid 19. Antara lain, jaga jarak fisik, memakai masker dan menghindari kerumunan. Pembangunan gedung kuliah Prodi Teknik Mesin Alat Berat Po-
liteknik Negeri Madura, memakai anggaran APBN sebesar Rp28,2 miliar. Pekerjaan fisik telah dilaksanakn sejak 13 Maret 2020, dengan progres fisik, saat ini telah mencapai 75,6 %. Politeknik Negeri Malang jurusan Teknik Mesin, pembangunan meliputi gedung kuliah, laboratorium dan bengkel. Dana dari APBN mencapai Rp136,2 miliar. Saat ini progres fisik baru mencapai 8% dan target selesai Juli 2021. Politeknik Negeri Jember jurusan Peternakan, pembangunan meliputi ruang lingkup pekerjaan persia-
pan, pekerjaan struktur beton, pekerjaan rangka atap, pekerjaan Arsitektur, pekerjaan mekanika dan elektrik, pekerjan infrastruktur. Yang dikerjakan 270 hari kalender. Pembangunan dimulai 17September 2020 dan target selesai 2021. Kini progres fisik baru mencapai 0,87%. Politeknik Negeri Madiun jurusan Komputer Akuntansi dan Jurusan Administrasi Bisnis. Kedua gedung tersebut memakai APBN sebesar Rp36,8 miliar. Tanggal kontrak pembangunan 24 Maret 2020 dan target selesai Desember 2021. [ira]
Dispendik Kabupaten Probolinggo Perpanjang Pembatasan Layanan
Uji Coba PTM Dimulai Akhir Bulan Oktober Probolinggo, Bhirawa Rencana uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Probolinggo, terus digodok. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menargetkan paling lambat bisa dimulai akhir bulan ini. Namun, baru wilayah atau kecamatan zona hijau Covid 19 yang bisa melakukan uji coba. Di sisi lain akibat 16 karyawannya positif Covid 19 Dispendik Kabupaten Probolinggo perpanjang pembatasan layanan. Dari data sebaran kasus Covid 19 di Kabupaten Probolinggo, dari 24 kecamatan, sejauh ini hanya enam kecamatan yang dinyatakan zona hijau. Meliputi Kecamatan Sukapura, Lumbang, Kuripan, Sumber, Tiris, dan Krucil. Kini, Dispendik masih mengkaji dan mendata SD negeri dan SMP negeri yang direncanakan bisa melakukan uji coba PTM. "Nanti akan uji coba PTM setiap satu kecamatan satu SD dan SMP. Tapi, kecamatan yang masuk zona hijau,'' ujar Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, Selasa (20/10).
Rozi mengaku sudah berkoordinasikan dengan kepala sekolah. Namun, masih perlu diadakan pertemuan kembali terkait rencana uji coba ini. Ia juga tak ingin terburu - buru menerapkan uji coba PTM di tengah pandemi. Soal sejauh mana kesiapannya, Rozi mengaku masih memetakan lembaga yang akan melaksanakan uji coba. Tidak hanya dari wilayah kecamatan dan desa zona hijau, tetapi tenaga pengajarnya juga harus dari zona hijau. Sehingga, uji coba itu benarbenar dalam risiko rendah. "Kalau ketentuannya sudah pasti, jumlah siswa dalam satu kelas hanya 50%. Untuk SD yang semula 28 siswa, berarti maksimal 14 siswa. Kemudian, SMP sebelum pandemi 32 siswa, dalam masa uji coba PTM nantinya hanya 16 siswa. Waktu pembelajaran hanya tiga jam. Juga harus ada persetujuan dari orang tua siswa,'' jelas Rozi. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo langsung tancap gas siap uji coba pembelaja-
ran tatap muka sekolah di zona hijau. Setidaknya, ada tujuh SD dan tujuh SMP sebagai awal uji coba PTM. Fathur Rozi mengatakan, zona hijau, kuning dan oranye di tingkat desa masih dinamis. Tentu, pihaknya melihat pergerakan dalam satu bulan terakhir sebagai pertimbangan untuk mengkaji uji coba pembelajaran tatap muka. Paling pent-
dan inovasi merupakan inisiatif global yang semakin membutuhkan kerja sama antara banyak mitra guna menawarkan solusi terhadap tantangan global yang tidak mengenal batas negara, seperti pandemi Covid 19. "Sejak Covid 19 merebak penelitian dan inovasi Uni Eropa telah menjadi salah satu andalan kami yang paling berdampak untuk mengatasi penyakit ini. Hingga September 2020, Uni Eropa telah menginvestasikan • 458,9 juta dari program Horizon 2020, untuk penelitian dan inovasi yang secara khusus menangani pandemi ini,'' kata Vincent Piket Piket menambahkan, selain Covid 19, Uni Eropa berkomitmen untuk mengatasi tantangan terbesar saat ini yaitu perubahan iklim. Beberapa minggu yang lalu, Komisi Eropa baru saja meluncurkan peluang untuk mengajukan proposal melalui Kesepakatan Hijau Uni Eropa (European Green Deal call). Peluang pendanaan melalui program
Horizon 2020 ini menyediakan • 1 miliar untuk menanggapi krisis iklim. Peluang pendanaan terbuka untuk kerjas-
ama internasional dalam konteks Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). [ma]
Para penentu kebijakan terlibat pembahasan serius untuk berinovasi.
ing, uji coba di zona hijau itu tetap mempertimbangan Protokol Kesehatan (prokes). Pelayanan di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, belum normal. Sebab, 16 pegawai yang terkonfirmasi positif Covid 19 masih dalam masa pemulihan. Diperkirakan, layanan kantor akan kembali normal mulai Senin (26/10). [wap]
Petugas menyemprotkan disinfektan salah satu ruang kelas
Uni Eropa Kerja Bareng Kemenristek Gelar ERD 2020 Surabaya, Bhirawa Uni Eropa bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) Indonesia menyelenggarakan European Research Days (ERD) 2020, bertemakan Boost Your Research Career in Europe. Kegiatan yang difasilitasi EURAXESS ASEAN ini menghadirkan rangkaian webinar mulai dari tanggal 19 hingga 26 Oktober 2020. Dalam kesempatan ini, para peneliti dari European Research Council (ERC), Jerman, Austria, Prancis, Belanda, Slovakia, Finlandia, dan Luksemburg, akan memperkenalkan keunggulan Eropa di bidang penelitian, berbagai peluang pendanaan dan kerja sama penelitian. Kesempatan penelitian ini terbuka bagi para peneliti, dosen dan akademisi dari berbagai bidang penelitian dan untuk seluruh Indonesia serta ASEAN. Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menyatakan, riset
Dengan adanya sinergitas antara DPMD Kabupaten Jombang dengan STIE PGRI Dewantara yang dituangkan dalam bentuk kerjasama membuat Sekolah BumDes di Kabupaten Jombang ini diharapkannya, pihaknya bisa sama - sama mendorong lembaga ekonomi di desa tersebut agar bisa lebih maju dan lebih baik lagi. Disinggung lebih lanjut selama ini sebelum dibentuk Sekolah BumDes, seperti apa kondisi BumDes-BumDes di Kabupaten Jombang, Sholahudin Hadi Sucipto kemudian menjelaskan, selama ini pihaknya melakukan identifikasi kepada seluruh BumDes yang ada di Kabupaten Jombang, terkait kondisi riil yang ada di masing-masing desa. "Bagi yang bermasalah segera kita perbaiki, bagi yang sudah jalan kita dorong, dan bagi yang sudah baik ya kita motivasi untuk memberikan suatu kontribusi yang lebih baik lagi,'' jelasnya. [rif]
PROGRAM KERJA
Hari Santri Semangat Agama Bertemu Nasionalisme Jakarta, Bhirawa Hari Santri bukan milik satu golongan, namun milik seluruh Umat Islam Indonesia. Hari Santri adalah suatu semangat, dimana agama bisa bertemu dengan paham nasionalisme. Demikian ungkap Wakil Ketua MPR RI, Dr Jazilul Fawaid disela Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, ber tema Semangat Hari Santri dan Penguatan 4 Pilar MPR untuk Indonesia Maju, di Ciputat -Tangerang - Banten, Senin (19/10). Hadir Ketua GP Ansor Tangerang Selatan, Ahmad Fauzi, Ketua GP Ansor Ciputat Timur, Fauzul Arif dan Rois Suriah NU Ciputat Timur, KH Imam Anda. Jazilul Fawaid menuturkan, sosialisasi yang digelar, merupakan rangkaian dalam memperingati Hari Santri 22 Oktober. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, Proklamasi 17 Agustus 1945, Deklarasi Jihad 22 November 1945 dan pertempuran di Surabaya 10 November 1945, merupakan satau rangkaian perjuangan. "Ada peristiwa besar di Indonesia yang terjadi dalam satu hentakan. Hari Santri, sangat unik. Di dunia, yang memperingati Hari Santri, hanya ada di Indonesia,'' tutur Gus Jazil. [ira]
Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Sebar 136 Ribu Bibit Ikan Lokal
Pemprov Harap Kota Madiun Jadi Pusat Budidaya Ikan Berkualitas Kota Madiun, Bhirawa Peningkatan sektor perikanan menjadi salah satu cara bagi Pemkot Madiun untuk menambah asupan gizi masyarakat. Terutama, dalam penanganan anak Stunting. Untuk itu, bibit ikan berkualitas harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Upaya ini rupanya mendapatkan apresiasi dari Pemprov Jawa Timur. Karenai itu, Pemprov melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim menyalurkan 75 ribu bibit ikan lokal kepada Pemkot Madiun untuk ditebarkan di Embung Pilangbango Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Selasa (20/10). ‘’Melalui kegiatan ini, kami harap upaya mendukung gemar makan ikan di Kota Madiun semakin optimal. Serta, memberdayakan masyarakat sekitar untuk bisa budidaya ikan dan menggerakkan ekonomi rakyat,’’kata Wali Kota Madiun, Maidi.
Wali Kota Madiun, Maidi bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Mohammad Gunawan Saleh menebarkan bibit ikan lokal di Embung Polangbango Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun, Selasa (20/10). sudarno/bhirawa
Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Madiun dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga menyediakan 61 ribu bibit ikan
Jombang, Bhirawa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan digelar di Kabupaten Jombang pada bulan Desember 2020 dan akan diikuti oleh 9 desa, kini akan memasuki tahapan penetapan Calon Kepala Desa (Cakades). Penetapan Cakades ini akan dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2020. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Jombang, Sholahudin Hadi Sucipto, Selasa (20/10). “Tahapan sekarang ini hampir memasuki tahapan penetapan Calon Kepala Desa,” ujarnya. Berdasarkan daftar yang disampaikan kepada DPMD Kabupaten Jombang, kata dia, seluruh desa yang akan menggelar Pilkades, sudah memenuhi syarat adanya bakal calon. Dia juga berharap, pada proses penetapan Calon Kepala Desa tidak ada halangan terkait pengurangan jumlah peserta Pilkades. “Syaratnya minimal 2, terus kalau lebih dari 5 (calon) harus penjaringan lagi,” jelasnya. Setelah penetapan Bakal Calon Kepala Desa menjadi Cakades sambung dia, nantinya terdapat kewajiban DPMD Kabupaten Jombang untuk segera menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), waktunya yakni, maksimal 2 hari setelah penetapan Bakal Calon Kepala Desa menjadi Cakades. [rif]
Penanggungan Juara 1 Kelurahan Tangguh Kategori Madya Tingkat Provinsi Malang, Bhirawa Prestasi gemilang kembali diraih oleh Kota Malang. Kini giliran Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen raih Juara 1 Kelurahan Tangguh Bencana Kategori Madya Tingkat Provinsi Jawa Timur. Apel pagi sekaligus pemberian penghargaan tersebut dipimpin Wawali kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko ,Senin (19/10) kemarin. Kesuksesan ini menambah deretan panjang prestasi Kota Malang ditingkat Provinsi. Di bulan yang sama Kota Malang juga meraih juara 1 Sinergitas Kinerja Kecamatan Provinsi Jawa Timur. Dalam pernyataannya Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan rasa bangga dan ucapan selamat atas prestasi yang diperoleh Kelurahan Penanggungan. “Pagi hari ini kita cukup bangga melihat rayaan prestasi warga Kelurahan Penanggungan. Bersama-sama lurah,warga masyarakat sudah dinilai meraih prestasi untuk kelurahan Tangguh Bencana tingkat Madya Provinsi Jawa Timur,selamat,”ujarnya. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat, Pemerintah,dan para stakeholder sudah memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terkait masalah-masalah kebencanaan terutama di masa pandemi covid 19 ini. Perlu diketahui bahwa Kota Malang sudah memasuki zona orange covid 19. Bung Edi sapaan akrab Wawali juga menambahkan tindak lanjut kedepan terkait prestasi ini adalah agar tercipta Kelurahan Tangguh di kelurahan yang lain di Kota Malang. “Tindak lanjutnya bagaimana muncul seperti Kelurahan Penanggungan di kelurahan-kelurahan yang lain. Kelurahan Penanggungan bisa bergerak lagi ke tingkat utama” pungkasnya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ali Mulyanto selaku perwakilan BPBD Kota Malang, Yuyun Nanik Ekowati selaku Lurah dari Kelurahan Penanggungan.[mut]
er, dan Tombro. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Mohammad Gunawan Saleh menyatakan, keg-
iatan ini juga sekaligus sebagai upaya mengembangbiakkan ikan lokal. Lebih lanjut dijelaskan, total ikan lokal di Jatim mencapai 50
Program Padat Karya DLHKP Serap Ratusan Tenaga Kerja
KELANA JATIM
Pilkades Serentak di Jombang Akan Masuki Tahapan Penetapan Calon
lokal. Sehingga, total ada 136 ribu bibit ikan lokal yang dilepaskan di Embung Pilangbango. Di antaranya, bibit Ikan Gurame, Tawes, Wad-
jenis. Namun, saat ini baru 25 jenis yang ditemukan. Dengan 15 jenis sudah bisa dikembangbiakkan dan 10 lainnya masih dalam tahap domestikasi. ‘’Saat ini kami sudah menyebarkan 12 juta bibit ikan lokal, termasuk di Kota Madiun. Dengan fasilitas yang luar biasa ini, kami harap Kota Madiun bisa menjadi pusat budidaya ikan yang berkualitas di Jatim,’’katanya. Selain bibit ikan, Pemprov Jatim juga memberikan 52 sak pakan ikan per bulan selama 3 bulan ke depan. Juga ada timbangan, seser, dan ember sebagai prasarana pelengkap budidaya ikan. Selanjutnya, proses budidaya ikan akan dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bok Malang Pilangbango. Kegiatan penyebaran bibit ikan lokal juga dihadiri oleh Kasi Sarana Prasarana Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jatim Edi Kuncahyo, Jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Camat, Kepala Kelurahan, dan tokoh masyarakat di wilayah Pilangbango.[dar]
Kota Kediri Program pemulihan perekonomian dalam masa pandemi covid 19 berupa program Padat Karya juga dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Program Padat Karya di DLHKP ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 610 orang. Kepala DLHKP Kota Kediri Didik Catur mengatakan ada sebanyak 34 kegiatan dalam program padat karya ini yang ada di OPD yang ia komando, kegiatan tersebut terbagi dalam bidang bidang di DLHKP, “ Pengerjaan sudah dimulai, dan tersebar di kelurahan di 3 Kecamatan, semoga bermanfaat bagi seluruh masyarakat kota Kediri” kata Didik. Dalam rinciannya, dengan persiapan anggaran sebanyak Rp 3,5 miliar, kegiatannya ini di bidang kebersihan ada sebanyak 28 Kegiatan dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 175 tenaga kerja, di bidang pertamanan sebanyak 14 kegiatan dan menyerap sebanya 362 tenaga kerja, sedan-
Program Padat Karya di DLHKP ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 610 orang.
gkan di UPT TPA ada sebanyak 2 kegiatan dan menyerap 73 tenaga kerja. Sedangkan jenis kegiatan program ini diantaranya perbaikan TPS, pengecatan pagar TPA, gudang, pembuatan sumur di TPA serta kegiatan di bidang persampahan dan yang membutuhkan banyak pekerja, sedangkan masa pengerjaan dari program padat karya
ini dari mulai satu minggu selesai hingga 40 hari. Sebelumnya Walikota Kediri Abdullah Abu bakar mengatakan dengan program padat karya ini ini roda perekonomian akan berputar khusunya di masa pandemi ini. Untuk penyelesaiannya sekitar 2 hingga 3 bulan. “Saya memiliki keyakinan sangat
tinggi untuk menggerakkan perekonomian masyarakat. Jadi orang yang bekerja dibayar setiap minggunya bukan setiap bulan. Maka akan berdampak khususnya bagi warga kita yang ikut bekerja di proyek padat karya ini,” katanya. Lebih lanjut, Mas Abu mengemukakan, ada sejumlah saluran yang perlu dinormalisasi. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kediri akan terus mengawasi kegiatan ini. “Penyerapannya sudah berapa itu, kita monitor terus karena kita ingin memastikan bahwa uang dari APBD ini dibayarkan setiap minggu. Kalau per minggu berarti ada perubahan yang signifikan di APBD. Jadi seperti itu progressnya akan saya cek, mungkin setengah bulan sekali nanti saya akan keliling tiap kelurahan kita cek semuanya nanti. Ini sudah ada tiga kelurahan yang saya cek jadi kurangnya ada 43 kelurahan lagi. Ini akan kita pastikan semuanya akan berjalan dengan desain yang sudah dibuat Pemda,” katanya. [van]
Masih 31 Kg Per Orang Per Tahun Konsumsi Makan Ikan Probolinggo, Bhirawa Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo terus menggencarkan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) dengan tema “Demi Terwujudnya Kemandirian Dalam Memenuhi Kebutuhan Gizi Rumah Tangga”. Kegiatan yang dikemas dalam Sosialisasi Gemarikan ini dilaksanakan di 8 (delapan) kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Meliputi Kecamatan Kotaanyar, Gading, Krejengan, Kraksaan, Pajarakan, Tongas, Tegalsiwalan dan Maron. SeLasa (20/10), kegiatan ini dilak-
sanakan di ruang pertemuan Kantor Kecamatan Gading. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta terdiri dari 25 orang perwakilan pengurus PKK desa dari 5 desa dan 5 orang dari unsur PKK Kecamatan Gading. Ke-5 desa tersebut diantaranya Desa Ranuwurung, Desa Jurangjero, Desa Nogosaren, desa Betek Taman serta Desa Batur. Sebagai narasumber diantaranya Kepala Bina Usaha Perikanan Diskan Kabupaten Probolinggo Suryana Nuring Perbawani tentang Manfaat Gemar Makan Ikan, Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Sutilah ten-
Kepala Diskan Dedy Isfandi sosialisasi Gemarikan di 8 kecamatan.
wiwit agus pribadi/bhirawa
tang Pertumbuhan dan Kecerdasan Balita dengan Konsumsi Ikan serta UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/ Air Payau Diskan Kabupaten Probolinggo selaku instruktur budidaya ikan dalam ember. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi didampingi oleh Camat Gading Hary Tjahjono dan Kepala Bidang Bina Usaha Perikanan Diskan Kabupaten Probolinggo Suryana Nuring Perbawani. Sosialisasi Gemarikan ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan gizi rumah tangga serta menambah wawasan dan untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan. Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo Dedy Isfandi, Selasa (20/10) mengatakan Gemarikan ini suatu program yang memang sudah dilaunching lama dan dilaksanakan di beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo. “Gemarikan itu adalah suatu gerakan memasyarakatkan makan ikan. Tujuannya untuk meningkatkan konsumsi makan ikan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Probolinggo. Untuk di Kecamatan Gading ini
kami bersinergi dengan TP PKK bagaimana pemberian makan ikan kepada ibu-ibu, anak-anak dan lainlain, salah satunya melalui kegiatan posyandu,” katanya. Menurut Dedy, pihaknya menginginkan Kabupaten Probolinggo dalam target pertama meningkatkan konsumsi makan ikan yang angkanya tidak terlalu jauh dari Provinsi Jawa Timur. “Saat ini kita masih 31 kg per orang per tahun untuk konsumsi makan ikannya. Sedangkan Provinsi Jawa Timur itu sudah 45 kg per orang per tahun. Sementara nasional itu sudah 60 kg per orang per tahun. Padahal kita potensi sekali untuk ikan, sehingga masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus kita tuntaskan untuk meningkatkan konsumsi makan ikan,” jelasnya. Dedy menegaskan bahwa Diskan bersama dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain berupaya menurunkan angka stunting dengan meningkatkan gizi melalui gerakan makan ikan. Nanti dengan sering makan ikan tentunya akan meningkatkan gizi yang kuat sehingga stunting itu bisa kita kurangi di Kabupaten Probolinggo.[wap]
Satpol PP Kabupaten Malang Tegas Tertibkan Iklan Promo Perumahan Tanpa Izin Kab Malang, Bhirawa Pengembang perumahan di wilayah Kabupaten Malang telah banyak yang melanggar pajak pemasangan iklan. Sehingga dengan banyaknya iklan promo perumahan liar, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban iklan liar tersebut. Hal ini dibenarkan, Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang, Selasa (20/10), kepada wartawan, jika pihaknya kini telah menertibkan iklan promo perumahan yang telah melanggar aturan, terutama tidak membayar pajak pemasangan iklan. Sedangkan penertiban iklan promo perumahan itu, karena pengembang perumahan tidak memiliki izin pemasangan iklan. “Hal itu telah merugikan kas daerah Pemkab Malang, karena tidak membayar pajak,” tegasnya.
Menurut dia, iklan promo liar yang terpasang dibeberapa titik wilayah Kabupaten Malang, tentunya telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum. Sehingga dengan melanggar Perda tersebut, maka pihaknya menertibkan atau mencopot iklan liar perumahan yang dipasang di pohon, tiang listrik maupun yang berada diberbagai fasilitas umum. “Dan penertiban iklan liar ini terus kita lakukan, dan ada dua regu yang berjumlah 16 orang personel
yang setiap hari menertibkan iklan perumahan tanpa izin. Untuk menyiasati keterbatasan personel, maka Satpol PP berinisiatif untuk melakukan giat penertiban secara berkelanjutan. Dan sejauh ini, pihaknya dalam satu bulan terakhir ini sudah tiga kali melakukan penertiban iklan liar,” terangnya. Firmando menjelaskan, penertiban iklan promo perumahan yang melanggar Perda terus kita lakukan operasi, dan sesuai Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), kegiatan penertiban ikaln liar terdapat 18 kegiatan hingga sampai akhir tahun 2020 ini. Sedangkan untuk sasaran penertibannya sendiri, dilakukan secara random diseluruh wilayah di Kabupaten Malang. Dan wilayah penertibannya kita lakukan secara acak, karena wilayah Kabupaten Malang sangat luas, yang meliputi 33 keca-
matan. ”Wilayah paling rawan pemasangan iklan liar berada di wilayah Kecamatan Pakisaji, Lawang, Singosari, dan di wilayah Kecanatan Kepanjen. Dimana pemasangan iklan liar paling marak banyak ditemui di area pasar dan akses jalan protokol,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang Made Arya Wedhantara mengatakan, jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP guna menertibkan keberadaan iklan liar. Karena jika tidak segera ditertibkan keberadaan iklan liar tersebut, selain mengganggu pemandangan dan merusak lingkungan, juga dapat menyebabkan kerugian kas daerah Pemkab Malang, terutama disektor pajak daerah. ”Dan target kami, pajak reklame
cahyono/Bhirawa
Petugas Satpol PP Kab Malang saat menertibkan spanduk iklan promo perumahan tanpa miliki izin di wilayah Kec Singosari, Kab Malang
bisa terealisasi pada bulan Oktober ini, sehingga untuk mencapai target, maka pihaknya terus berkoordinasi dengan Satpol PP dan OPD
terkait. Untuk itu, Satpol PP harus terus menertibkan iklan liar, yang sekaligus mensosialisasikan keberadaan iklan liar,” ucapnya.[cyn]
Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Wajibkan Relawan Terapkan Prokes Dalam Penanggulan Bencana Tulungagung, Bhirawa Badan Penanggulangan Bencana Daearh (BPBD) Kabupaten Tulungagung mewajibkan relawan untuik selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam upaya penanggulangan bencana di saat pandemi Covid-19 masih berlangsung. Utamanya, menghadapi bencana hidrometeorologi akibat dampak La Nina. “Kami sudah ingatkan pada semua relawan untuk selalu menerapkan prokes ketika melakukan penanggulangan bencana. Jadi tidak hanya berupaya mengurangi risiko bencana tetapi juga mengurangi risiko penularan Covid-19,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Suroto, usai membuka rapat koordinasi bersama relawan dalam rangka peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana di Gedung Barata Kota Tulungagung, Selasa (20/10).
Saat penanggulan bencana, lanjut dia, BPBD Tulungagung akan memberlakukan SOP prokes. Termasuk dengan memberikan masker pada masyarakat yang membantu dalam penanggulangan bencana. “Kalau nanti terjadi tanah longsor atau banjir bagi masyarakat yang ikut terlibat seperti saat kerja bakti kita beri masker bagi yang tidak menggunakan masker. Kami pun akan menyediakan sabun untuk cuci tangan dan harus pula menjaga jarak,” paparnya.
Penerapan prokes dalam kegiatan penanggulangan bencana, lanjut Suroto sangat penting. Apalagi setiap personel yang melakukan penanggulangan bencana tidak diketahui apakah mereka terpapar Covid-19. “Jadi penerapan prokes tidak lantas diabaikan,” tandasnya. Selanjutnya Suroto menyatakan rapat koordinasi dengan relawan juga untuk menyiapkan kembali kemampuan dalam kesiapsiagaan penanggulangan bencana. Tidak hanya kesiapan fisik personel, tetapi juga peralatan dalam mitigasi bencana. “Saat ini semuanya kita cek. Baik fisik dan peralatan. Termasuk alat early warning sistem (EWS) dan rambu-rambu tsunami,” sambungnya. Suroto berharap antara BPBD dan relawan satu visi dan misi, sehingga
dalam penanggulangan bencana terselesaikan dengan selamat. “Kenali bahayanya dan kurangi risikonya,” tegasnya. Menjawab pertanyaan, potensi bencana di Tulungagung sebagai dampak La Nina yang perlu diwaspadai adalah bencana banjir dan tanah longsor. “Kami bersama TNI dan Polri, tiga piar, sudah siap dalam menghadapi dampak La Nina ini. Termasuk juga persiapan semua alat-alatnya seperti alat berat,” paparnya. Soal kesiapan peralatan EWS di pesisir selatan Tulungagung, Suroto membeberkan saat ini sudah ada dua alat yang terpasang. Dan rencananya BPBD Tulungagung akan meminta bantuan pada BPBD Provinsi Jatim untuk menambahnya lagi. “Kami akan minta tiga lagi pada BPBD Provinsi Jatim,” ucapnya. [wed]
Suroto mengingatkan pentingnya penerapan prokes dalam penanggulangan bencana saat rapat koordinasi dengan relawan, Selasa (20/10).
KELANA JATIM
Seribu Jamaah Doakan Warga Kabupaten Mojokerto, Imun Tubuh Kuat Mojokerto. Bhirawa Sebanyak 1200 orang jamaah jami’ iyyah hamlatil Quran( JHQ ) secara serentak melakukan semaan Al-Qur’an yang tersebar 8 tempat di wilayah Kabupaten Mojokerto. Guna mendoakan agar virus Covid-19 segera mereda. Selasa 20/10/20. Ke sembilan tempat tersebut yakni di Pendopo Pemda Kabupaten dan di 7 pendopo Kecamatan, diantaranya di pendopo Kecamatan Dawarblandong. Jatirejo. Gondang. Pacet. Kutorejo, Dlanggu dan Trowulan. Pjs. Bupati mojokerto. Himawan Estu Bagijo yang hadir dan terlibat sema’an alqur’an, di pendopo Maja Tama Pemda setempat, antara lain mengatakan, jika menjaga ketahanan fisik di tengah pandemi Covid-19, selain berolah raga rutin, untuk menyeimbangkannya dan mendamaikan kondisi psikis. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak ibadah dan amalan-amalan salih seperti membaca Al-Quran. Mengingat kondisi Pemkab. Mojokerto masih berstatus orange, maka kegiatan semaan Al Qur’an, bersama 1.200 jamaah Jam’iyyah Hamlatil Qur’an, tersebut dibagi di delapan lokasi berbeda guna menghindari kerumunan. Antara lain di Kecamatan Dawar Blandong, Dlanggu, Gondang, Pacet,Trowulan, Jatirejo, dan Kuterojo. Kegiatan dimulai sejak pagi pukul 07.00 hingga pukul 12.00, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.jelas. DR. Himawan Lebih lanjut, DR. Himawan menambahkan, “Membaca AlQuran dapat menentramkan hati, bahkan bisa meningkatkan imun tubuh untuk melawan penyakit. Itu karena kita bahagia, sehingga ada muatan positif tercipta. Kita perlu itu sebagai pertahanan menghadapi pandemi Covid-19 seperti sekarang, [min]
pjs. Bupati sedang terlibat dalam sema’an Al-Qur’an yang digelar di pendopo pemda setempat
Disaksikan Bupati Tuban H Fathul Huda, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iriansyah saat menandatangani prassti peresmian Koramil 0811/20 Grabagan di Kabupaten Tuban.
Pangdam V Brawijaya Resmikan Koramil Grabagan Tuban, Bhirawa Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iriansyah meresmikan Koramil 0811/20 Grabagan Kabupaten Tuban, Selasa,( 20/10). Didampingi Bupati Tuban H. Fathul Huda, serta Dandim 0811 Tuban Letkol Infantri Villiala Romadon, peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita, dilanjutkan dengan peninjauan ruangan. Usai peresmian, kepada awak media Pangdam V Brawijaya mengatakan, peresmian Koramil Grabagan merupakan peningkatan status dari Pos Koramil menjadi Koramil. Pada kesempatan itu, Pangdam V Brawijaya berharap, adanya peningkatan tersebut dapat pula meningkatkan koordinasi TNI dengan Forkopimca, serta bisa lebih dekat dengan ma-
syarakat, apalagi, saat ini TNI menjadi salah satu garda depan dalam langkah pencegahan penularan COVID-19. “Koramil dipimpin oleh Perwira, ini akan lebih baik dalam melakukan koordinasi dan menghilangkan sekat – sekat yang ada,” kata Pangdam. Dalam hal penanganan Covid-19, Pangdam juga menjelaskan jika Babinsa bersama Babinkamtibmas sebagai mata dan telinga masyarakat, saat ini juga melakukan sosialialisasi door to door mengenai protokol kesehatan. Dalam bertugas, para Babinsa juga dilengkapi dengan obatobatan dan APD yang dibutuhkan. “Untuk Babinsa, yang usianya diatas 50 tahun selama 2 Bulan tugas lapangan, 2 bulan setelahnya akan ditempatkan di posisi staff untuk penyegaran,” ungkapnya.
Pjs Bupati Blitar Lepas Ekspor Kendang Djimbe ke Shanghai dan Shekou China Pemkab Blitar, Bhirawa Dalam rangka meningkatkan perekonomian Kabupaten Blitar ditengah Pandemi Virus Corona (Covid-19), Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso melepas Ekspor Kendang Djimbe ke Shanghai dan Shekou China dari halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar di Kanigoro, Selasa (20/10). Pjs Bupati Blitar, Budi Santosa mengatakan pihaknya terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa mengekspor secara mandiri produk miliknya tanpa melalui pihak ketiga, dimana salah satu produk Kabupaten Blitar yang kini diekspor secara mandiri adalah kendang Djimbe. “Ini untuk pertama kalinya kendang
jimbe produksi CV Maharani Abadi, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro tersebut diekspor ke Cina secara mandiri,” kata Pjs Bupati Blitar, Budi Santoso. Lanjut Pjs Bupati Blitar Busi Santoso, ada dua kontainer kendang Djimbe diberangkatkan menuju dua Kota di Cina, bahkan juga ada dua kontainer yang jumlahnya menca-
Hartono/Bhirawa
Pjs Bupati Blitar, Budi Santosa saat melepas Ekspor mandiri dari CV. Maharani Abadi berupa Produk Kendang Djimbe ke Negara Tujuan China di depan Kantor Pemkab Blitar Kanigoro, (20/10).
pai 6.000 buah. “Untuk eskpor mandiri ini yang perdana, kita dipandu Free Trade Agreement (FTA), dimana Kendang Djimbe ini merupakan produksi CV Maharani Abadi. Kami berharap, ini akan jadi motivasi bagi UMKM lain agar menjadi petarung yang tangguh. Utamanya dalam meningkatkan perekonomian saat pandemi Covid19,” jelasnya. Selain itu dikatakan Pjs Bupati Blitar Budi Santoso, produk CV. Mandiri Abadi bukan satu-satunya yang melakukan ekspor ke luar negeri, bahkan dalam waktu dekat Pemkab Blitar juga akan memberangkatkan produk lain berupa mebelair untuk diekspor secara mandiri yang diharapkan menjadi produik unggulan Kabupaten Blitar kualitas ekspor seperti kopi dan makanan olahan UMKM. “Ada banyak produk unggulan Kabupaten Blitar yang menjadi komoditi ekspor, dan dalam waktu dekat ini nanti juga ada CV lain yang akan ekspor seperti mebelair, dimana saya berharap lainnya dapat termotivasi. Utamanya dalam meningkatkan kualitas untuk menguasai market dan kostumer,” ujarnya. Sementara perlu diketahui dalam acara pelepasan Ekspor Kendang Djimbe ke Shanghai dan Shekou China di halaman Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro yang juga difasilitasi langsung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, tampak hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Totok Subihandono, Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, Perwakilan Kantor Bea Cukai dan FTA Center. [htn.adv]
Pangdam juga mengingatkan, mendekati Pilkada serentak yang akan diadakan Desember mendatang, keharmonisan komunikasi dan sinergitas yang bagus antar Forkopimda sangat diharapkan untuk mencegah terjadinya permasalahan dalam pesta demokrasi tersebut. TNI akan siap dalam melaksanakan pengamanan demi kelancaran Pilkada nanti. “Segera lakukan pemetaan dan pendekatan, apabila ada indikasi pemasalahan yang sekiranya mengganggu jalannya pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang, segera lakukan koordinasi,” pesannya. Sementara itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh anggota TNI yang telah banyak membantu dalam pembangunan ketahanan
pangan di Kabupaten Tuban. Tak hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga dalam penanganan covid-19. Menurut orang nomor satu di Tuban ini, koordinasi dan sinergi antara TNI dengan Pemkab, juga Polri telah terjalin dengan sangat baik. Bupati juga menjelaskan, Kabupaten Tuban terdiri dari industri dan pertanian. Industri Tuban menjadi yang terbesar nomor 4 di Jawa timur, hal tersebut tidak menjadikan kasus covid-19 di Kabupaten Tuban tidak terkendali, sebaliknya, klaster industri hampir tidak terjadi di Kabupaten Tuban, dan bisa dikendalikan. “Semua ini dapat di capai berkat kerjasama yang baik antara TNI, Polri dan Pemkab. Apalagi, saat ini kita sudah berstatus kuning, Alhamdulillah,” tutur Bupati. [Hud]
Jaga Kamtibmas Situbondo, Kapolres Beri Arahan Kesiapsiagaan Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai memberikan arahan kepada seluruh anggota Polri dan ASN terkait pelaksanaan tugas, Selasa (20/10). Arahan itu disampaikan saat memimpin apel pagi yang diikuti oleh pejabat utama Polres, anggota Polres dan Polsek se-Kabupaten Situbondo. Kapolres juga meminta untuk mensukseskan Operasi Mantap Praja Semeru 2020 dan Operasi Bina Waspada Semeru 2020. Dalam arahannya, Kapolres Imam meminta kepada seluruh
anggota Polri untuk mematuhi aturan penggunaan senjata api (senpi) yang dilarang dibawa dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan masyarakat. Tak hanya itu, Kapolres Imam juga meminta personel polisi untuk selalu mengedepankan sikap humanis saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Berilah pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pinta pria dengan dua melati dipundaknya tersebut. Mantan Penyidik KPK RI itu menambahkan, agar seluruh anggota
sawawi/bhirawa
Kapolres AKBP Ach Imam Rifai saat memberikan arahan kepada personil polisi terkait kesiapsiagaan pengamanan kamtibmas di wilayah Situbondo Selasa (20/10).
Polri menjunjung tinggi netralitas dalam tahapan pilkada di Kabupaten Situbondo. Langkah ini, ungkap Kapolres Imam, sesuai dengan arahan Kapolri bahwa tidak boleh ada polisi memberikan dukungan terhadap pasangan calon (paslon) pilkada. “Jangan berpihak kepada paslon tertentu yang sifatnya memperlihakan Polri tidak netral,” papar Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, kedepan juga berharap agar seluruh anggota Polres Situbondo dilarang melibatkan diri dalam bentuk apapun dalam tahapan pilkada Kabupaten Situbondo. Jika melanggar, terang Kapolres Imam, anggota atau personil polisi akan ditindak sesuai PP Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri dan Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri. “Akan disanksi dengan tegas,” terang Kapolres Imam. Sementara itu dalam penanganan Covid-19, Kapolres Imam juga berharap agar seluruh anggota polisi ikut berperan serta terutama Bhabinkamtibmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Babinkamtibmas, lanjutnya, bisa ikut memasifkan himbauan dan edukasi untuk disiplin protokol kesehatan. “Bisa dengan memberikan himbauan agar warga selalu intens menerapkan 3M dalam aktifitas sehari-hari,” pungkas Kapolres Imam.[awi]
EKONOMI Jawa Timur Kembangkan Industri Ekonomi Digital Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
Halaman 10
Pemprov, Bhirawa Industri ekonomi digital menjadi salah satu industri yang menunjukan peningkatan volume transasksi maupun jumlah pelaku di tengah pandemi Covid-19. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur (Disperindag ) terus memacu peningkatan aktifitas sektor industri ekonomi digital ini sebagai salah satu pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan mengatakan bahwa kontribusi dan potensi sektor industri digital cukup besar, sehingga dibutuhkan langkah tangkas dalam pengembangan industri kreatif guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan industri digital. “Berkaca pada hal tersebut, sektor digital melalui e-commerce sebagai salah satu sektor potential winner pada masa pandemi memiliki potensi positif untuk tetap survive, karena perubahan pola hidup masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah (work from home, school from home) sehingga akses penggunaan internet termasuk media sosial meningkat,” kata Drajat, Senin (20/10) usai meninjau salah satu industry startup di Malang. Sementara berdasarkan data BPS dan Bekraf pada tahun 2016, industri digital di Indonesia dengan subsektor film, animasi, dan video memiliki pertumbuhan Nilai Tambah Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku tertinggi dari tahun 2014 ke
2016 yaitu sebesar 32,45 persen, disusul kemudian oleh subsektor televisi dan radio dengan tingkat pertumbuhan sebesar 28,56 persen. Industri ekonomi digital terus meningkat sebanyak 40% di setiap tahunnya dan diprediksi hingga 2025 pertumbuhannya berpotensi mencapai USD130 miliar. Menurut hasil riset yang dirilis oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada Oktober 2019, e- commerce mencatatkan kontribusi dan pencapaian signifikan terhadap sektor ekonomi digital di Indonesia, terutama dalam mendorong inklusivitas dan partisipasi masyarakat Indonesia terhadap perekonomian nasional. Sedangkan berdasarkan data yang dihimpun pada tahun 2019, di Jawa Timur terdapat 281 startup dengan dominasi jumlah startup terbanyak berada di kota Surabaya. Surabaya menyumbang sekitar 98 pelaku industri digital yang bergerak pada pengelolaan bisnis startup digital,
Pasuruan, Bhirawa Suasana kantor Dinas Koperasi Kota Pasuruan mendadak berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, ada ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) mendatangi kantor yang berada di Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo. Pantauan di lokasi, Selasa (20/10), mereka rela berdesakan untuk mendaftar pengajuan bantuan presiden (Banpres). Tentu saja, disaat situasi pandemi Covid-19 yang masih belum reda, tidak sedikit pula mereka yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Salah satu pedagang tahu, asal Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Ahmad Saifi mengaku rela berdesak-desakan sejak pagi untuk mendaftar bantuan UMKM sebesar Rp 2,4 juta. ”Saya rela antri, demi bantuan dari pemerintah. Karena saya sangat membutuhkan di saat pandemi ini,” terang Ahmad Saifi. Memang, pandemi Covid-19 ini tak membuat takut sejumlah warga yang memang terdampak. Meski sudah diatur oleh aparat kepolisian agar mematuhi protokol kesehatan, namun warga tak peduli. Bahkan, mereka tetap berdesakan, mengabaikan jarak demi bisa mendaftar. ”Karena membutuhkan, saya tidak takut dengan korona. Semuanya saya serahkan kepada Allah,” kata Hariadi, warga lainnya.[hil]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3404 RBP, a/n. Rini Antika, RT 2/2 Ds. Pinggirsari, Ngantru – T.Agung No. 7488/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 3285 RAW, a/n. Juminah, RT 4/1 Ds. Geger, Kec. Sendang – T.Agung No. 7489/IMB/BI-IV/2020
TUBAN HILANG STNK, S-6902-IT. An.Budi utomo, jl panglima sudirman Kel Sukolilo RT 002/004,Kec Tuban, Kab Tuban No. 7490/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, W-5087-CX. An.Sa’adan, Ds ambeng ambeng RT 008/003,Kec Duduk Sampeyan Kab.Gresik hp 082143682246 No. 7491/IMB/BI-IV/2020 HILANG BPKB, S-9656-HE. An.Tika, Ds palang, Dsn palang utara RT 004/003,Kec Palang, Kab.Tuban, hp 081249879595 No. 7492/IMB/BI-IV/2020
BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 5071 AAP, a/n Nurul Istikomah, Ds Bareng RT 10/03, Kec Ngasem Bjn No. 7493/IMB/BI-IV/2020
kemudian setelahnya disusul oleh Malang sebesar 70. Selain itu, sebaran kota-kota di Jawa Timur lainnya yang menjadi basis dari industri digital antara lain Sidoarjo, Banyuwangi, Kediri, Jember, dan lain-lain. Beberapa bidang yang digeluti oleh pelaku startup digital di Jawa Timur diantaranya adalah e-commerce, pembayaran kuliah secara online, investasi bitcoin, fintech, drone, jasa animation,
game developer, penyedia layanan web, link business n people, layanan travel, kesehatan, dan lain-lain. Untuk mendukung talenta milenial Jatim untuk mengembangkan potensi ekonomi digital, Pemprov. Jatim menghadirkan MJC (Millenial Job Center) sebagai wadah bagi para milenial yang berminat bekerja di sektor industri kreatif dan digital. MJC menjadi salah satu terobosan untuk mengurangi angka pengangguran di Ja-
tim serta memberi akses bagi perusahaan di Jatim untuk mengakses tenaga professional dalam meningkatkan daya saing di era digital. Selain MJC, Pemrov. Jatim melalui Dinas Perindag Prov. Jatim juga telah menginisiasi terbentuknya Jatim IT Creative (JITC) di Malang dan Surabaya yang dilengkapi dengan serangkaian fasilitas diantaranya magang, co-working space, hingga meeting room free of charge. Hingga
Bulog Situbondo Bantah Beras Bansos Bau Apek
BURSA EKONOMI
Abaikan Prokes, Warga Antre Berdesakan Daftar Bantuan UMKM
Kadisperindag Jatim,Drajat Irawan saat meninjau salah satu startup di Malang. Industri ekonomi digital dinilai menjanjikan dikembangkan terutama saat pandemi.
tahun 2019, tercatat enam komunitas startup yang telah bergabung di JITC, yaitu Desain Produk Industri, Animasi, Fotografi, Komik, Digital Marketing, dan Sinematografi. Salah satu startup binaan JITC Malang yaitu Mocca saat ini telah mandiri dan sukses dalam mengembangkan bisnis startup digitalnya. Jadi binaan JITC Malang pada tahun 2012, Mocca berhasil merambah pasar luar negeri dengan mengerjakan project-project yang berasal dari Itali, Kanada, Amerika Serikat (AS), India, Thailand, Filipina, dan lain-lain. Didirikan oleh 3 pemuda ,Aditya Yustanto, Eko Purnomo, dan Muhamad Zainuri, yang sebelumnya telah bekerja di animasi internasional, Mocca kini telah berkembang dan memiliki tim sejumlah 75 orang, baik dari bisnis komunitasnya maupun anak magang yang tergabung didalamnya. Menariknya menurut Irwanto selaku Chief Operating Officer (COO) Mocca, Mocca membuka peluang kerja bagi teman-teman yang tidak bisa mengenyam pendidikan tinggi dan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT). “Jadi siapapun yang mau dan ingin belajar menjadi professional, kami akan ajari sampai bisa dengan ketentuan harus belajar minimal 6 bulan dan memberikan pengajaran ke angkatan selanjutnya selama 6 bulan,” kata Irwanto.[gat]
Situbondo, Bhirawa Keluhan adanya beras bansos (bantuan sosial) bau dan apek oleh sejumlah warga yang ada di lingkungan RT 03/RW 12, Kelurahan Mimbaan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo disikapi serius oleh jajaran Perum Bulog Cabang Bondowoso kemarin. Keluhan itu ditindaklanjuti langsung oleh Pemimpin Perum Bulog Bondowoso Rudy Prasetya dengan mendatangi lokasi yang dikeluhkan warga. Salah satu warga setempat bernama Ismurtiana yang juga penerima PKH mengakui, beras yang ia terima kondisinya sudah bau apek. Ia mengaku sangat kecewa dengan kualitas beras hasil bantuan Kementerian Sosial RI tersebut. Apalagi, urainya, beras sebanyak 15 kg tiap bulan itu warnanya sudah mulai menguning. “Ketika sudah dimasak menjadi nasi juga mengeluarkan busa,” keluh Ismurtiana. Sementara itu Rudy Prasetya, Pemimpin Cabang Perum Bulog Bondowoso membantah keras jika kondisi beras bau, apek dan berwarna kuning. Kata Rudy, bantahan itu ia sampaikan setelah dirinya melakukan pengecekan langsung di lokasi yang
menjadi keluhan warga. Masih kata Rudy, jika ditemukan kondisi beras bansos yang kurang layak seyogianya warga melapor ke Desa/ Kelurahan setempat untuk segera diganti dengan kualitas yang layak konsumsi. “Memang ada mekanismenya bahwa kalau beras itu tidak sesuai akan ada penggantian,” jelas Rudy. Rudy kembali menegaskan, proses penggantian beras oleh Perum Bulog disiagakan selama 24 jam sehari semalam. Karena permasalahan kini kian meluas, ujar Rudy, ia harus cepat menanggapi apa yang menjadi keluhan warga penerima PKH di Kabupaten Situbondo tersebut. Rudy menambahkan, beras tersebut tercatat sebagai beras jenis medium hasil dari CBP (Cadangan Beras Pemerintah). “Beras itu merupakan hasil pengadaan Perum Bulog dari beras petani yang per kg-nya seharga Rp 8.900. Beras beras itu kami kelola, di kemasi dan selanjutnya disalurkan. Itu yang kami lakukan,” ujar Rudy. Rudy menilai, temuan kondisi beras yang dikeluhkan warga ada kemungkinan dipengaruhi oleh lauk yang kurang serasi saat dikonsumsi. Sebab,
sawawi/bhirawa
Pemimpin Cabang Perum Bulog Bondowoso Rudy Prasetya bersama staf saat menunjukkan stock beras bansos di gudang Bulog. Beras bulog ini layak dikonsumsi karena berjenis medium.
urai Rudy, dalam pandangan Perum Bulog kondisi beras masih sesuai dan layak untuk konsumsi. Rudy menjamin, jika warga tetap meminta ganti beras, ia bersama jajaran Perum Bulog akan berkoordinasi dengan pihak Kelurahan dan Ketua RT untuk mengganti. “Ya kalau minta ganti akan kami tindaklanjuti. Kami akan berkoodinasi dengan Ketua RT dan Lurah agar beras dikumpulkan dan selanjutnya diganti,” ujar Rudy.
Lebih jauh Rudy juga membantah adanya tudingan sejumlah pihak bahwa beras bansos Kemensos RI telah dicampur (dioplos) dengan beras jenis lain. Namun demikian Rudy masih menilai wajar jika ditemukan beras berubah semu, karena penyimpanan beras di gudang sedikit banyak akan berpengaruh pada warna beras. “Kalau disimpan agak lama melebihi tiga bulan memang akan ada perubahan pada warna beras,” pungkas Rudy.[awi]
Sinergi Komisi X DPR-Kemenparekraf Tingkatkan Potensi Pasar Ekonomi Kreatif Kota Batu, Bhirawa Komisi X DPR RI bersinergi dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia (RI) dalam upaya meningkatkan potensi pasar sektor ekonomi kreatif. Selasa (20/10), bertempat di hall Singhasari Resort Kota Batu mereka menggelar bimbingan teknis (bimtek) terhadap para pelaku ekonomi kreatif. Bimtek ini bertujuan untuk mengoptimalkan semua potensi sekaligus kemampuan pemasaran sektor ekonomi kreatif dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi yang terpuruk akibat pandemi covid-19. Bimtek ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ket-
ua Komisi X DPR Ahmad Basarah, dan Kepala Sub Direktorat Pasar Retail, I Made Dodi Narindra SE MSM, serta Forkompimda Kota Batu. Dalam kesempatan itu Dodi Narindra membacakan sambutan dari Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, sekaligus Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti SE MSi yang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. “Seharusnya bu Yuana hadir di tengah- tengah kita saat ini. Namun karena ada tugas penting maka beliau harus segera kembali ke Jakarta,” ujar Dodi saat memberkan sambutan pembukaan Bimtek Pemasaran Ekonomi Kreatif, Selasa (20/10).
Dodi mengatakan bahwa ekonomi kreatif harus menjadi salah satu sektor yang tangguh dalam melawan dampak pandemi covid-19 yang telah membuat perekonomian terpuruk, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Dan keberadaan ekonomi kreatif merupakan sumber baru yang harus terus dikembangkan di negeri ini. “Ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan sehingga bisa ikut meningkatkan perekonomian Bangsa Indonesia ke depan,” ungkap Dodi. Karena itu, lanjutnya, para pelaku ekonomi kreatif harus membuat suatu ekosistem yang tangguh, apalagi saat ini masih berada di era kenormalan
baru di masa pandemi. Semangat yang dilontarkan Kemenparekraf RI ini mendapatkan respon dari Komisi X DPR RI. Dikatakan oleh ketuanya, Ahmad Basarah bahwa pihaknya sengaja mengadakan bimtek pemasaran ekonomi kreatif ini agar di tengah masa pandemi ini tidak melunturkan eksistensi ekonomi kreatif, bahkan harus mampu menjadi sektor pengangkat ekonomi yang tangguh. “Kita saat ini tidak bisa mengantisipasi keberadaan danserangan ‘tentara siluman’ covid 19. Saya katakan tentara siluman karena keberadaannya tidak bisa terlihat mata, tetapi mampu membunuh banyak orang layaknya tentara,” ujar Basarah.[nas]
Cafe Laut Semare Ubah Citra Identik dengan Tawuran Menjadi Destinasi Wisata Husky CNOOC Madura Limited (HCML) melalui program pemberdayaan masyarakat telah mendukung Desa Semare, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur dengan penguatan di bidang usaha kuliner dan kepariwisataan dengan memanfaatkan potensi laut. Cafe Laut Semare dibuka resmi pada 29 Agustus 2019 dan Kafe ini berhasil mengubah citra negatif desa, yang semula identik dengan desa tawuran menjadi destinasi wisata dengan hamparan hutan bakau. Oleh : achnad tauriq imani, Surabaya
Manager Regional Office HCML, Hamim Tohari mengungkapkan pihaknya membantu penyediaan pelatihan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis). Selain itu, HCML juga memfasilitasi peningkatan kapasitas manajerial di tim manajemen CLS. “Peningkatan kapasitas ini sangat penting, mengingat Café Laut Semare diharapkan bisa menjadi lumbung peningkatan perekonomian masyarakat Desa Semare. Kafe ini didirikan dengan payung hukum Peraturan Desa Semare Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Wisata Desa,” terangnya, Selasa (20/10). Kafe ini, menurut Hamim, bertujuan tiga hal, pertama untuk meningkatkan perekonomian desa. Kedua, menguran-
gi angka pengangguran dan terakhir, memanfaatkan potensi laut Desa Semare. “Ada enam lapak yang berjualan di kafe ini, lima lapak masing-masing adalah perwakilan dari lima dusun dan satu lapak dibangun pemerintah desa dan khusus menjual minuman,” jelasnya. Sementara itu pemerintah desa dan pengelola kafe menerapkan ketentuan ketat diantaranya melarang siapapun minum minuman keras dan menggunakan obat terlarang di kafe tersebut. “Pengunjung Cafe Laut Semare pun benar-benar dimanjakan, tak hanya dengan sajian kuliner makanan laut atau seafood nan sedap menggoyang lidah. Namun juga dengan aktivitas pelesir di laut dan mereka bisa beraktivitas
sea boating atau naik perahu keliling pesisir Semare,” ujar Hamim. Selain itu, mereka juga bisa menikmati sajian makanan dengan melihat aktifitas nelayan setempat melaut. Para nelayan ini mencari kerang dan kupang untuk sajian kuliner khas pesisir, di atas café yang terbuat dari kayu ulin. “Sunrise dan sunset view-nya memang luar biasa. Pengunjung bisa menikmati panorama saat matahari terbit dan tenggelam, yang memunculkan selfie enthusiasm di spot untuk swafoto. HCML siap membantu warga untuk mengembangkan usaha ini ke depan, terutama pada masa pandemi,” kata Hamim. Manajer Cafe Laut Semare, Ahmad Nauval mengatakan, pengunjungnya rata-rata seribu orang per hari sebelum pandemi. Namun selama musim pandemi, Nauval mengakui bahwa omzet dan jumlah pengunjung turun. “Sekarang tidak sampai 300 orang, jadi kami bermusyawarah menyepakati bagaimana cara kita bertahan: protokol kesehatan kami jaga dan perketat. Kemudian promosi kami galakkan dan diskon, sembari kami membuat spot foto baru. Semasa pandemi, ada dua spot foto baru,” tandasnya.
Suasana Cafe Laut Semare.
Ada empat titik lokasi swafoto di jembatan kayu ulin yang dibangun HCML. Khusus untuk lokasi-lokasi swafoto itu, Bumdes melebarkan jembatan menjadi ukuran lima kali enam meter persegi. Lokasi spot favorit antara lain spot foto kepiting, spot foto love-love, dan spot foto huruf CLS. Sementara itu sebelum ada kafe, di sana hanya ada jembatan kayu ulin yang dibangun PT HCML sepanjang 100 meter dan lebar 1,5 meter untuk tempat bersandar perahu nelayan pada 2015. Kepala Desa Semare, Yazid Abdi ingin membangun warung
apung di sana, karena lokasinya indah untuk menikmati senja dan fajar. Pada tahun 2018, pemerintah desa mulai membangun joglo berukuran 200 meter persegi yang menjorok di atas laut. Jembatan yang dibangun HCML menjadi akses masuk menuju joglo tersebut. Namun ternyata joglo saja tak cukup untuk memperoleh nilai tambah bagi pemerintah dan masyarakat desa. Saat itu, joglo tak bisa dikembangkan menjadi warung dengan pendanaan dari badan usaha milik desa (Bumdes), karena membutuhkan pa-
yung hukum peraturan bupati. Awal 2019, sejumlah perwakilan pemuda dan pemerintah desa menemui bagian kehumasan HCML untuk berdiskusi mengenai peluang pengembangan joglo tersebut. HCML pun siap membantu, pada Juli 2019 pengurus Bumdes Semare Mandiri Sejahtera dan sejumlah perwakilan pemuda pun mendapat pelatihan selama tiga hari di Pandaan, Pasuruan. “Manajemen dulu diperbaiki. Kalau manajemen bagus, kami percaya bisa mengembangkan usaha ini,” kata Direktur Utama Bumdes, Muhammad Samian. Pemerintah desa juga membangun jalur lari (jogging track) yang terbuat dari bambu. Ini semakin meningkatkan minat pengunjung. “Dari parkir saja, kami pernah mendapat Rp 1,5 - 2 juta, dengan pengunjung 1000-1500 orang,” ujar Samian. CLS akhirnya mendapat juara ketiga lomba destinasi wisata pada 12 Desember 2019. “HCML sangat berperan. Saya ingat pesan Pak Aliyudin, Humas HCML: ketika Cafe Laut berdiri atau maju, yang menikmati anak cucumu. Selain almarhum Pak Kades Yazid, Pak Aliyudin adalah motivator kami,” pungkas Samian.[riq]
SAMBUNGAN
Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
Halaman 11
BNNP Jatim Musnahkan BB 11 Kg Sabu Jaringan Malaysia Wali Kota dan Kapolda Jatim Deklarasi Jogo Suroboyo Damai
Sambungan hal 1 Sedangkan dari tangan Budi Hartono, sambung Bambang, diamankan bb sabu sekitar 3 kilogram yang disimpan dalam satu buah kotak kardus berisi stop kontak. Dan tersangka Budi ini ditangkap di TKP Bandara Juanda. “Mereka (tersangka, red) sama-sama jaringan narkoba Malaysia,” kata Brigjen Pol Bambang Priyambadha. Bambang menambahkan, Ridwan, Suwoto dan Septian diamankan BNNP Jatim pada Rabu (9/9) malam di sebuah ruko di daerah Gunung Anyar Surabaya. Dari penggerebekan tersebut, BNNP mengamankan tiga orang dengan barang bukti sabu seberat 8 kilogram sabu. Dalam hal ini Ridwan dan Suwoto merupakan kurir. Sedangkan Septian bertindak menjaga gudang sabu tersebut. “Penggerebekan ini berawal dari informasi masyarakat terkait pengiriman sabu di Surabaya dan Madura. Dari informasi tersebut kemudian dilakukan penyelidikan oleh petugas,” jelasnya. Masih kata Bambang, selanjutnya petugas melakukan penyelidikan hingga ke Jember. Setelah melakukan pengintaian, didapati dua tersangka Ridwan dan Suwoto yang berasal dari Sampang dan Jember yang melakukan pengiriman ke Surabaya. Sabu yang dibungkus magnesium itu berasal dari jaringan Malaysia. “Dalam penggerebekan ditemukan tujuh karton besar sabu-sabu yang dibungkus magnesium,” bebernya. Tersangka Suwoto mengaku, dirinya disuruh seseorang untuk mengambil sebuah barang dengan imbalan Rp30 juta. Namun dia tidak mengetahui barang apa yang diambilnya. Dia tidak mengetahui jika barang yang dia kirim merupakan sabu. “Saya tidak tahu barang apa. Saya hanya disuruh ambil. Masalah sabu saya kurang paham. Baru ambil satu kali (menjadi kurir sabu),” ungkap Suwoto dengan kepala tertunduk. Bambang menambahkan, sedangkan tersangka Budi Hartono ditangkap petugas Bandara Internasional Juanda Surabaya pada Selasa, (22/9). Terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap barang bawaan TKI tersebut. Budi merupakan penumpang pesawat udara Air Asia dengan kode penerbangan QZ321 rute Kuala Lumpur (KUL)-Surabaya (SUB) dan mendarat di Terminal 2 Juanda, pada Selasa (22/9) sekitar pukul 10.40 WIB. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan sebanyak 29 bungkus plastik berisi kristal putih yang diduga Methampetamine (sabu-sabu) yang disembunyikan di dalam lamp switched socket outlet (stop kontak sakelar lampu). “Totalnya seberat 3.045 gram.Petugas akhirnya melakukan pemeriksaan uji laboratorium. Hasilnya, barang tersebut positif Narkotika Golongan A jenis Methampetamine,” pungkasnya. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka dipersangkakan Pasal 112 ayat (2) subsider Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No 35 Tahun 2009. [bed] l
l
Sambungan hal 1
Setelah pembacaan deklarasi, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa saat ini pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan berangsur-angsur membaik. Selain banyaknya pasien sembuh, jumlah kasus aktif Covid-19 juga semakin terkendali. Maka dari itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (Prokes) agar Surabaya segera bebas dari pandemi. “Dengan begitu maka ekonomi di kota kita ini bisa terus tumbuh. Kalau ekonomi kita tidak tumbuh maka banyak pengangguran yang dampaknya membuat kota ini menjadi tidak aman,” kata Wali Kota Risma mengawali sambutannya. Wali Kota Risma menjelaskan, untuk tetap menjaga kota ini agar tetap aman dan nyaman dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Ketika terdapat aksi demonstrasi yang berangkat dari berbagai kota, maka sebagai warga Surabaya harus ikut mengamankan. “Mari bapak ibu kita jaga kota kita bersama-sama. Minimal bapak ibu sekalian menjaga kampungnya masing-masing,” ungkapnya. Apalagi, biaya yang digunakan untuk membangun kota adalah uang yang berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Makanya, ketika kota ini dirusak fasilitasnya otomatis biaya perbaikan juga dari dari pajak. Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini meminta kepada masyarakat agar turut serta menjaga semua fasilitas publik yang ada. Ini berkaca pada pengalaman aksi demonstrasi sebelumnya. “Bayangkan, saat kemarin itu beberapa unit kamera CCTV rusak, bola-bola (pedestrian) dan fasilitas publik lainnya juga rusak termasuk tempat sampah. Maka dari kerusakan itu, uang panjenengan (anda) yang akan kita pakai. Kerusakan itu pula yang menyebabkan kesulitan,” pesan dia. Di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini juga meminta para orang tua menjaga anakanaknya dari pengaruh yang tidak benar. Pasalnya, beberapa waktu lalu Wali Kota Risma mendapati informasi bahwa banyak anak dibawah umur terlibat aksi demo anarkis yang kemudian diamankan kepolisian. “Kalau ada anak bermasalah dengan hukum lalu bagaimana? Ada juga yang menceritakan bahwa mereka (anak-anak) diberikan minuman keras. Tega sekali itu,” ungkap dia. Menurutnya, saat anak-anak yang tidak mengerti apa-apa ikut aksi, maka di situlah mereka merusak masa depannya sendiri. Karena itu, Wali Kota Risma kembali meminta kepada seluruh orang tua terutama ibu untuk benar-benar menjaga dan memantau kemana anaknya pergi. “Saat saya tahu, hancur hati saya. Karena itu, jangan sampai masa depan anak kita hancur oleh tangan kotor orang yang ingin menghancurkan anakanak kita,” paparnya. Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Fadil Imran berterima kasih kepada Wali Kota Risma yang tak henti-hentinya menjaga keamanan kota ini. Selain itu, ia menyebut, Surabaya merupakan kota yang strategis untuk Jatim. Selain itu kota pahlawan ini juga episentrum roda ekonomi. Oleh karena itu, ia meminta kedamaian dan kesejahteraan ini tetap terjaga “Saya bangga jadi warga yang dipimpin oleh Ibu Risma. Monggo bapak ibu mari kita jaga kampung ini,” kata Fadil Imran. Bahkan Kapolda menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran serta masyarakat dengan tulus ikhlas menjaga Surabaya tetap damai. Jika nantinya ditemukan anak di bawah umur ikut dalam aksi, maka Kapolda memastikan akan langsung menindak tegas sesuai hukum yang berlaku. “Pesan saya silahkan bapak ibu menjaga kampungnya masing-masing. Hal ini tidak bisa kita biarkan jika ada kelompok yang niatnya datang untuk berbuat anarkis. Saya selaku Kapolda Jatim akan melakukan tindakan tegas,” tegas dia. [iib]
Ratusan Penyusup Demo Omnibus Law Diamankan
Merawat Anak dengan Kebahagiaan
l
Sambungan hal 1 diperlukan, selain mendapatkan gizi yang menyehatkan, juga menyenangkan tentu saja akan bisa menambah imun bagi anak itu sendiri. “Kesehatan akan sangat menunjang terhadap ketahanan tubuh anak, sedang kondisi bahagia juga akan menambah imun si anak itu sendiri,” terang dr Yenny Wulandari yang bertugas di Rumah Sakit Siti Hajar Kabupaten Sidoarjo. Dia mengatakan, dalam membekali anak dengan makanan yang bergizi dan taat pada protokoler kesehatan, memang menjadi salah satu tips agar anak tetap bisa beraktifitas normal di masa pandemi Covid 19 seperti sekarang. Bahagia saat merawat anak juga menjadi salah satu faktor penting. “Karena dengan bahagia, maka sang perawat atau orangtua yang merawat anaknya bisa menularkan kebahagiaan itu kepada anak asuhnya. Sehingga imunitas sang anak bisa meningkat dengan sendirinya,” ungkap lulus UB Malang ini. “Jadi dalam memperhatikan kebutuhan gizi sang anak, yakni memberikan makanan sehat dan bergizi itu akan menjadi asupan utama bagi anak, agar kondisi tubuhnya tetap terjaga. Sehingga anak tidak mudah terserang penyakit,” ungka dokter umum ini. Disamping itu, jika anak harus keluar rumah, orangtua juga tetap harus memperhatikan protokoler kesehatannya. “Oleh karena itu edukasi soal protokoler kesehatan bagi anak juga penting, agar nantinya anak akan terbiasa dan sadar mematuhi protokol kesehatan tanpa harus disuruh-suruh,” pungkas wanita murah senyum. [ach]
l
oky abdul sholeh/bhirawa
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priyambadha menunjukkan barang bukti 11 kg sabu dan para tersangka di Kantor BNNP Jatim, Selasa (20/10).
l
Sambungan hal 1
membawa bola tenis dari pelajar SMK. Semua diamankan di Mapolres dan akan dipanggil orangtuanya, sekaligus wali kelasnya, babin kamtibmas serta RT/RW-nya agar tidak mengulangi lagi. Sebab mereka masih pelajar dan belum memahami dinamika politik yang ada. Tugas mereka belajar dulu,” tandasnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo mengungkapkan, dalam aksi tersebut aparat keamanan yang dikerahkan mencapai 4.147 personel yang dari jumlah tersebut, 1.381 personel berasal dari TNI. “Ada juga unsur dari Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Dinas Pendidikan karena pengalaman adanya keterlibatan anak-anak,” tutur Trunoyudo. Selain pengamanan di obyek vital instansi pemerintahan, aparat keamanan juga bersiaga di 13 titik di luar instansi pemerintah. “Seperti jalur keluar masuk, sentra ekonomi, kita sebar kekuatannya, sejauh ini semua berjalan kondusif, apa yang menjadi aspirasi kita lakukan pengawalan,” jelas dia. Namun, di luar penyampaian
pendapat yang sudah direncanakan ada indikasi masa yang membawa molotov, pilox vandalisme, dan minuman keras. “Sudah ditangani oleh Polrestabes jumlahnya sekitar 169 orang,” jelas dia. Mereka yang diamankan akan menjalani proses pendalaman oleh penyidik, baik dari direktorat reserse kriminal umum, direktorat reserse narkoba, direktorat reserse kriminal khusus, maupun Polrestabes. “Terkait demo selanjutnya kita akan melakukan evaluasi terlebih dahulu dan menggali informasi dari intelejen untuk menentukan bagaimana pengamanan selanjutnya,” ujar Trunoyudo. Sementara itu, Kordinator Umum Getol Syaifudin mengatakan, aksi tersebut dilakukan dengan tuntutn UU Cipta Kerja Omnibus Law. Masa yang dikerahkan sekitar seribu orang dari elemen mahasiswa dan buruh. “Kita lihat situasi kondisi kalo memang kawan-kawan tidak lelah tidak jadi soal karena surat pemberitahuan 20 sampai 23 Oktober,” kata dia. Syaifudin tidak memilih langkah audisensi karena ini merupakan aksi dengan mosi tidak percaya. Karena awalnya UU tersebut diminta
untuk tidak disahkan tapi ternyata disahkan juga. “Klo tuntutan tidak dipenuhi jelas ini akan jadi gerakan kawan-kawan. Karena klasternya tidak hanya pekerja. Tapi juga banyak seperti pertanahan dll. Bukan hanya buruh. Karena di UU ada 4 UU yg disederhanakan,” pungkas dia.
Khofifah menambahkan, adapun tarif yang dipatok untuk layanan itu Rp 90 ribu Ini sangat membantu percepatan dan perluasan bagi masyarakat. “Kecepatan dan hasilnya juga tidak diragukan lagi,” katanya. CEO Maspion grup, Alim Markus menilai keberhasilan Jatim dalam menekan jumlah penderita COVID19 karena adanya kekompakan antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat. “Di Jatim tingkat penularan rendah dan PSBB sudah tidak dilakukan. Ibu Gubernur bijaksana sehingga ekonomi di Jatim kembali berkembang,” ujarnya. Sementara Direktur Utama RS Sheila Medika, Dr Benjamin Kris-
tianto mengatkan dengan dibukanya layanan di pusat perbelanjaan ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan layanan serta mempercepat tes COVID-19. Selain itu, hadirnya layanan di keramaian ini juga untuk menghilangkan rasa takut masyarakat. “Untuk membuang hal tersebut, maka kami adakan dengan sengaja di mall. Supaya kesannya seperti pemeriksaan kesehatan seperti biasa,” katanya. Menurut Benjamin, dalam sehari pihaknya telah mempersiapkan 100 tes yang mulai dari jam 10.00 Wib sampai 17.00 Wib. Namun jika overload maka petugas akan melayani hingga jam operasional mall berakhir. [riq]
Rapat Dewan Pengupahan Dead Lock Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jatim Himmawan Estu Bagijo sebelumnya menjelaskan, hingga saat ini pemerintah tengah membahas usulan komponen Upah Minimum Provinsi (UMP). Hasil rapat terakhir dewan pengupahan masih deadlock, karena tidak ada satu pendapat yang disetujui. Maka, keputusan akhirnya diserahkan ke Menteri Tenaga Kerja. “Sarannya UMP tidak naik sesuai dengan nilai tahun 2020, yakni Rp 1.890.000. Tapi permintaan buruh naikkan UMP,” kata Himmawan. Pihaknya berharap pembahasan itu segera rampung, sebab akhir Oktober ini UMP harus sudah ditetapkan dan akhir November UMK harus ditetapkan. “Jadi jadwal kita sudah mepet,” tandasnya. [tam]
Gubernur Jatim Resmikan Layanan Rapid Test dan PCR di Maspion Square Sambungan hal 1
salah satu pusat perbelanjaan, Maspion Square Surabaya. Kegiatan ini merupakan sinergi antara BP 1 Laboratorium Utama, Maspion Group serta Rumah Sakit Sheila Medika. Dimana fasilitas tersebut merupakan langkah berkelanjutan dalam memberikan penguatan layanan kesehatan bagi masyarakat Jatim. “Ini adalah sebuah sinergitas yang terbangun dengan seimbang, agar tercipta layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Bahkan dibawah harga yang sudah ditentukan oleh Kemenkes Rp 150 ribu,” ungkap Gubernur Khofifah, Selasa (20/10).
19 Daerah di Jatim Berstatus Resiko Rendah Covid-19 l
Sambungan hal 1
Positivity Rate di Jawa Timur tercatat 7% dimana standar WHO adalah 5%. Artinya jumlah testing yang dilakukan semakin naik dan hanya 7% dari yang dites merupakan kasus positif. Harapan kita ke depan terus membaik lagi,”terangnya. Khofifah menyebut, sejak dimulai operasi yustisi tanggal 14 September 2020 tercatat 2.040.742 teguran. Teguran lisan sebanyak 1.613.218 kali. Sementara teguran tertulis sebanyak 427.461 kali. Sedangkan selama dua pekan terakhir intervensi dari Pemprov Jatim bersama Forkopimda cukup masif, khususnya dalam operasi Yustisi maupun testing sampel PCR. Sedikitnya,ada 65.147 titik operasi yang digencarkan selama dua pekan dengan jumlah pelanggar yang terkena sanksi teguran sebanyak 696.570 orang, Hukuman sosial baru sebanyak 99.711 orang dan denda kepada 11.313 orang. Angka tersebut, lanjut Khofifah melonjak dua kali lipat dari jumlah operasi Yustisi di minggu sebelumnya. Untuk jumlah tes PCR yang dilakukan dalam dua minggu ini mencapai 53.425 test yang dilakukan oleh 66 Lab dan RS yang ada di Jawa Timur. “Strategi ini cukup ampuh menekan peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 di Jatim,” imbuhnya. Meskipun demikian, tambah Khofifah, zona kuning bukan berarti menggambarkan bahwa pandemi COVID-19 ini selesai. Ini hanya bukti bahwa upaya masyarakat bersama dengan pemerintah, TNI, Polri, maupun tenaga kesehatan di Jawa Timur telah menunjukkan progress yang nyata. Khofifah terus mengingatkan masyarakat untuk terus patuh kepada protokol kesehatan di saat pemerintah terus meningkatkan kapasitas 3T yaitu testing, tracing dan treatment. [tam]
Ingin Memastikan Proses Pembelajaran Tetap Efektif dan Berjalan di Masa Pandemi l
Sambungan hal 1
Di SD Negeri yang berada di Dusun Pucukan, Kelurahan Gebang itu, yang kanan-kirinya kawasan tambak, Pj Bupati ngobrol bersama dengan Kepala sekolah, guru dan Lurah Gebang. Kepala Sekolah SDN 2 Gebang, Hariono, melaporkan jumlah siswanya mulai dari kelas 1, kelas 2, kelas 3, dan kelas 6 total ada 17 siswa. Di kelas 1 ada 2 siswa, di kelas 2 ada 2 siswa, di kelas 3 ada 7 siswa dan di kelas 6 ada
5 siswa. “Sementara untuk kelas 4 dan kelas 5 tidak ada siswanya. Sebab pada tahun ajaran masuk sekolah , tidak ada anak yang mendaftar sekolah,” kata Hariono. Pj Bupati, Hudiyono, yang didampingi Kadibud M Asrofi, Kepala Bappeda Heri Soesanto, Kadinsos Tirto Adi, Kadis Perikanan M.Bahruni dan Kadispora Joko Supriyadi, menjelaskan ingin memastikan proses pembelajaran disana tetap efektip dan berjalan di masa pandemi Covid-19 ini. “Kalau
dari laporan Kepala sekolah, di sini meski berada di wilayah terpencil. Tapi satu-satunya SD yang tidak sampai full 100 persen daring, walau ada pandemi Covid-19,” katanya. Pj Bupati menjanjikan akan membantu sejumlah sarana yang dibutuhkan untuk memperlancar proses belajar disana. Misalnya melakukan pengecoran jalan setapak di wilayah itu. Supaya memudahkan tranaportasi siswa untuk menuju sekolah. Juga akan kerja sama dengan pihak
Telkom dalam memperluas jaringan internet. Selanjutnya, melakukan tes kesehatan pada guru dan siswa supaya bisa terhindar dari penularan Covid19. “Kalau tidak salah, guru di daerah terpencil juga sudah ada intensif khusus ya,” katanya kepada para guru disana. Menurut Hudiyono, meski disana termasuk wilayah terpencil, tapi produk domestik regional bruto (PDRB) dari wilayah itu cukup besar. Sebab disana banyak terdapat kawasan pertambakan. [*]
Bhirawa Rabu Kliwon, 21 Oktober 2020
PILKADA SERENTAK
Halaman 12
Nomor urut 2 Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman mendatangi acara sapa warga di Rungkut Tengah, Surabaya, Selasa (20/10/2020). Kedatang mujiaman di sambuta hangat oleh warga dan toko masyarakat sambil menyanyikan Yel-yel penyambutan Mafud Arifin dan Mujiaman, Selain itu warga rungkut juga menyampaiaka aspirasinya mengenai balai RW yang masih harus di perbaik. foto-foto: Oky abdul sholeh/bhirawa
Yakin Surabaya Lebih Maju, Warga Rungkut Pilih MA-Mujiaman Surabaya, Bhirawa Warga Rungkut Tengah menitip harapan besar kepada paslon nomor urut 2 Machfud ArifinMujiaman. Mereka bahkan tak ragu untuk memenangkan paslon yang diusung 8 partai ini pada Pilwali Surabaya 9 Desember mendatang. Salah satu alasannya adalah berkat tangan dingin Mujiaman saat menjabat Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, semua warga Rungkut Tengah merasakan aliran air PDAM. Sebelumnya, mereka tidak dialiri air bersih sama sekali. "Saya mewakili warga mera-
sa bangga dengan pak Machfud Arifin-Mujiaman, ini bapak kita sudah terbukti kerjanya di PDAM, manfaatnya kita rasakan, dapat aliran PDAM secara keseluruhan," kata Ketua RW 1 Rungkut Tengah, Imam Nasruddin saat bertemu dengan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Mujiaman, Selasa (20/10). Menurutnya, biaya pemasangan juga tergolong murah. Di musim kemarau, aliran air PDAM Surya Sembada Kota Surabaya sangat bermanfaat. "Tunggu apalagi, kita siap menangkan MA-Mujiaman, harapannya kesuksesan itu
juga dibawa saat memimpin Surabaya," ajaknya. Sementara itu, Mujiaman memahami apa yang dirasakan oleh warga Rungkut Tengah. Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Karenanya, baginya adalah tanggung jawab yang harus dipenuhi untuk memastikan semua warga Surabaya merasakan air bersih. "Alhamdulillah saya diberi pengalaman melayani masyarakat meski baru di bidang air, namun itu pengalaman yang luar biasa, saya tahu pemimpin Surabaya itu harus penuh tero-
bosan," ujarnya. Mantan Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya ini mengungkapkan, banyak peluang yang sangat mudah dilakukan dan ditemukan di tengah masyarakat. Salah satunya, ditemukan kampung kumuh, pasar rusak, dan lapangan pekerjaan yang masih sedikit. Menurutnya, pembangunan pasar tradisional sangat strategis untuk dilakukan untuk membuka lapangan pekerjaan. Pasar tradisional yang kecil saja bisa menampung sekirar 200 pedagang.
"Pasar kecil itu minimal ada 200 pedagang, kalau kita bangun pasar kecil itu akan ada peluang penyerapan tenaga kerja, belum lagi kalau kita bangun dengan bagus," ungkapnya. Mujiaman menjelaskan, pembangunan pasar yang bagus itu juga akan disediakan ruang atau co-working space bagi anak-anak muda. Sehingga, pasar yang dilengkapi dengan co-working space bisa buka 24 jam. "Ini peluang bisnis yang luar biasa, jadi talenta-talenta muda di Rungkut Tengah yang sangat sulit akses ke kota bisa ditampung di pasar ini," pungkasnya. [dre]
Pilkada Serentak 2020
KPU Jatim Atur Waktu Pencoblosan KPU Jatim, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berupaya mengantisipasi penularan Covid-19 di Pilkada. Di antaranya, dengan membatasi pengumpulan massa dalam pilkada 2020 termasuk saat proses pemungutan suara pada 9 Desember mendatang. KPU Jatim menargetkan angka partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5 persen. Namun, tak sekadar angka partisipasi yang tinggi, penyelenggara juga berupaya mengantisi-
pasi angka penularan di pilkada. Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam menyebut ada 12 hal baru di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di antaranya, penjadwalan
PANGGUNG DAERAH
achmad suprayogi/bhirawa
Kelana Aprilianto sedang menyapa para pendukungnya yang antusias untuk memenangkan dalam Pilkada 2020.
Kelana-Dwi Astutik Siapkan Langkah Antisipasi Banjir Sidoarjo, Bhirawa Banjir masih menjadi salah satu momok warga Sidoarjo saat musim penghujan. Permasalahan ini harus bisa teratasi oleh Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) yang didukung mayoritas masyarakat pada 9 Desember mendatang. Menjawab persoalan tersebut, Paslon Nomer 3 (Kelana Aprilianto-Dwi Astutik) punya langkah konkret dalam mengantisipasi banjir. Cabup Kelana Aprilianto di Posko Pemenangan, Senin (19/10) melam memgatakan, jika dirinya bersama Dwi Astutik akan fokus melakukan upaya penanggulangan persoalan banjir yang selama ini meresahkan masyarakat. "Insya Allah jika diamanahkan maka kami punya cara tepat untuk mengantisipasi banjir di Sidoarjo. Pengerukan sedimen sungai adalah salah satu langkah yang akan kita lakukan. Karena kondisi sungai-sungai di Sidoarjo ini sudah terjadi pendangkalan secara masal. Maka dalam menanganinya juga harus dilakukan secara masal," tegasnya. Selain itu, pentingnya memelihara daerah resapan, meski area resapan di Kota Delta makin menyempit lantaran banyaknya pembangunan perumahan dan perubahan peruntukan. Maka harus upayakan dalam penyelesaiannya, harus dicarikan solusinya agar masyarakat kita ini bisa menikmati yang tenang. Menurutnya, menangani masalah banjir ini harus cepat dan menemukan solusi terbaik, ada langkah jangka pendek ada juga langkah jangka panjang. "Karena banjir akan selalu menimbulkan dampak-dampak yang lain, seperti kesehatan dan dampak sosial, maka benar-benar perlu diperhatikan untuk dicarikan solusinya,"ujar Kelana. [ach]
waktu pencoblosan oleh pemilih. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kerumunan di TPS. "Sehingga, di undangan pencoblosan juga akan tertera jam pencoblosan yang berbeda bagi tiap orang," kata Anam pada Rapat Koordinasi Ketertiban dan Keamanan di Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, Senin (19/10) kemarin. Pada forum yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tersebut, Anam juga
menjelaskan detail sejumlah hal baru lainnya. Di antaranya, pembatasan jumlah pemilih di TPS yang maksimal berjumlah 500 pemilih. "Selain jumlahnya dibatasi, waktu mencoblosnya pun di atur. Sehingga, kami harapkan tak ada penumpukan pemilih di TPS," kata Anam melanjutkan. Hal baru lainnya, KPU juga menyiapkan TPS khusus untuk pemilihan yang terindikasi bersuhu ting-
gi. "Sebelum masuk TPS, suhu pemilih akan dicek. Kalau di atas suhu ideal maka pemilih mencoblos di bilik khusus," katanya. Tiap TPS juga akan disterilisasi melalui penyemprotan desinfektan. Juga disediakan tempat cuci tangan, sarung tangan sekali pakai, dan pemberian masker bagi pemilih yang tak membawa masker. "Di undangan pencoblosan, kami juga meminta pemilih untuk memba-
wa masker. Kami juga menyiapkan sarung tangan sekali pakai," katanya. Selain memastikan tempat yang aman dan nyaman bagi pemilih, KPU juga akan memastikan penyelenggara sehat. Di antaranya,dengan melakukan rapid test secara berkala. "Ada 502.360 petugas yang kami kelola untuk aktif sebagai penyelenggara. Besar harapan kami, seluruh dukungan elemen masyarakat untuk menyukseskan pilkada," katanya. [geh]
Wali Kota Diduga Langgar Aturan Kampanye Surabaya, Bhirawa Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini diduga melanggar aturan kampanye dalam Pilkada 2020 Surabaya. Dugaan ini muncul setelah video Wali kota Risma saat mengikuti sebuah webinar secara terbuka meminta dukungan kepada peserta webinar untuk mendukung salah satu Pasangan Calon di Pilkada Surabaya. Minggu (18/10), Risma diketahui mengikuti roadshow online "Surabaya Berenerji". Selain Risma hadir juga seorang pengusaha Don Rozano dalam acara itu. Sementara audience-nya adalah ibu-ibu di kawasan Gubeng dan Genteng. Dari namanya, terang itu adalah acara untuk kampanye paslon 01 Pilwali Surabaya Eri CahyadiArmuji. Sebab, tidak ada kata "berenerji" dalam kamus bahasa Indonesia. Itu adalah plesetan "berenergi". Agar mirip dengan akronim nama Eri dan Armuji (Erji). Dalam acara itu, ibu-ibu yang mengaku sebagai pelaku UMKM menunjukkan produknya sekitar 30 detik. Salah satunya adalah ibu berkerudung yang menyatakan UMKM produsen
roti dengan merek Rotiku. "Roti saya ada yang isian coklat dan butter. Silahkan, sekarang promo, beli enam bayar Rp 30 ribu. Kalau per biji Rp 6.500," kata si Ibu. Nah, di tengah-tengah para ibu mengenalkan dagangannya, muncul wajah Wali Kota Risma. Beberapa menit ia menyaksikan ibu-ibu mengenalkan produknya. Lalu Risma mendapatkan kesempatan memberikan sambutan. "Jabatan saya ini akan habis empat bulan lagi. Tolong ibu-ibu memenangkan anak saya Eri Cahyadi," Kata Risma yang mengenakan kerudung berwarna gelap. Dalam kesempatan itu, Risma juga mengajak para audience untuk memekikkan salam kemenangan untuk Eri. Dengan mengacung-acungkan telunjuk sebagai tanda nomor paslon 01. Terkait acara ini,ternyata, Risma diduga belum memiliki izin untuk melakukan kampanye. Padahal itu sudah diatur dalam PKPU No. 11 tahun 2020 tentang perubahan PKPU No. 4 tahun 2017. Dalam pasal 63 diatur bahwa kepala daerah atau anggota DPRD harus mengajukan izin kampanye tiga hari sebelum melakukan
video Wali kota Risma saat mengikuti sebuah webinar secara terbuka meminta dukungan kepada peserta webinar untuk mendukung salah satu Pasangan Calon di Pilkada Surabaya.
kampanye. Konfirmasi ke Ketua KPU Surabaya tak ada yang berani memastikan Risma sudah mengajukan izin. Terkait dugaan pelanggaran kampanye ini anggota legislatif Partai Nasdem, Imam Syafii meminta secara terbuka agar Wali kota Surabaya menjaga aturan untuk tidak melakukan kegiatan mendukung salah satu kontestan Pilkada Surabaya. "Kami minta bu Risma kembali ke jalan yang lurus sebagai walikota. Jan-
gan terus menerus menyalahgunakan kewenangan sebagai walikota. Sebab aturannya sdh sangat jelas bahwa kepala daerah harus netral dalam pilkada. Jangan menyalahgunakan kewenangan dan kekuasaan sebagai walikota untuk menguntungkan salah satu paslon dan merugikan paslon lainnya. Kepala daerah boleh kampanye tapi harus mengajukan izin cuti kecuali di luar hari kerja, " ujar Imam dikonfirmasi ,Senin(19/10). [gat]
Blusukan, Warga Ingat Kontribusi Jasa Eri Cahyadi Pavingisasi Kampung Surabaya, Bhirawa Eri Cahyadi dikenal sebagai birokrat yang kerap menyelesaikan
problem kampung. Mulai dari pavingisasi, sanitasi, drainase, hingga, penerangan jalan umum (PJU). Kare-
Cawali Surabaya Eri Cahyadi dikenal sebagai birokrat yang kerap menyelesaikan problem kampung. Salah satunya dengan melakukan pavingisasi kampung.
na reputasi Eri itulah, warga mudah mengidentifikasi kontribusi dia bagi Kota Surabaya selama ini. Salah satunya saat dia berkunjung ke Kelurahan Kapas Madya, Kecamatan Tambaksari, belum lama ini. Warga langsung mengingat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 20182020 itu sebagai sosok yang memperjuangkan pavingisasi di kampungnya. Bahkan, kunjungan Eri disambut syukuran karena jalanan kampung akhirnya sudah terpaving. "Warga di sini sudah tidak asing lagi dengan Mas Eri. Beliau sudah berjasa lakukan pavingisasi kampung kami saat menjabat Kepala Bappeko. Tentu kampung-kampung lain pasti merasakan hal yang sama," ujar Kartiwi, salah seorang anggota juru pemantau jentik (jumantik) di RW 2.
Kartiwi mengatakan, sudah banyak kampung yang dibantu pavingisasi oleh Eri Cahyadi. Jauh sebelum itu, saat masih menjabat kepala Dinas Cipta Karya, pavingisasi dari Eri Cahyadi sudah menyentuh ratusan kampung. "Juga PJU. Banyak kampung di Surabaya yang dulu gelap kini jalanannya terang. Kejahatan jalanan pun berkurang. Warga jadi merasa aman," katanya. Kartiwi sendiri merasakan dampak kebijakan Eri. Yakni kenaikan honor jumantik seperti dirinya hingga 400 persen. Menurut Kartiwi, lebih dari nilai nominal, kenaikan honor menunjukkan bahwa peran jumantik sangat dihargai. "Kami ujung tombak kesehatan masyarakat. Kami berkeliling melihat jentik nyamuk di bak-bak kamar mandi untuk memastikan tak ada demam berdarah. Juga terkait standar rumah sehat," katanya. [iib]