HARIAN
Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Kliwon, 21 SEPTEMBER 2020
Dana Bantuan Haram untuk Judi Online Humas pemprov jatim
Gubernur Khofifah saat menyaksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Mohammad Yasin menyerahkan bantuan.
Bantuan Modal Usaha Jatim Puspa di Kabupaten Bojonegoro Kecamatan Margomulyo Tambakrejo
Kecamatan Sekar
Desa Margomulyo Sumberejo Meduri Napis Mulyorejo Maling Mati Desa Sukorejo Sekar
Dana Bantuan Rp. 232.750.000 Rp. 266.875.000 Rp. 177.750.000 Rp. 245.875.000 Rp. 109.750.000 Rp. 133.250.000 Rp. 133.250.000 Rp. 225.000.000
Bantuan untuk BUMDES di Kabupaten Bojonggoro 1. 2. 3. 4. 5.
Humas pemprov jatim
Sambil membagikan masker, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa dan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah juga membeli kue rangin untuk dibagikan kepada warga yang olah raga di Alun-alun Bojonegoro.
Pemprov, Bhirawa Berbagai bantuan umtuk masyarakat dikucurkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Bojonegoro, Minggu (20/9). Beberapa di antaranya ialah program subsidi upah, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD), Jatim Puspa (Pemberdayaan Usaha Perempuan) dan Bantuan Keuangan Khusus Bumdes.
Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa siapa saja yang menerima bantuan baik BKK Bumdes, Jatim Puspa mohon oleh bupati dan dinas PMD ikut mengawal agar semakin produktif modal yang diterima. Begitu juga dengan kepala desa, pihaknya mengaku sudah lebih dari dua minggu terakhir melihat fenomena judi online seperti toto, togel, lotre. “Saya lihat di tulisannya ada
link dari negara A, negara B dan berpusat di New York,” tutur Khofifah di sela pemeberian bantuan di kantor Bakorwil Bojonogoro. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengaku khawatir dengan fenomena judi online ini. Sebab, praktiknya sangat mudah
kata Zaini, akhir pekan kemarin. Sanksi yustisi yang mengacu pada Perda Provinsi Jatim nomor 22 tahun 2020 itu, tidak main-main. Bagi pelanggar perorangan maksimal bisa didenda Rp500 ribu dan pelanggar badan usaha maksimal Rp100 juta. Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono Sstp MaP, menjelaskan pola WFH bagi ASN yang diterapkan per September 2020 itu, untuk menekan ASN agar tidak banyak terpapar Covid-19. Meskipun diakui, penerapan pola WFH itu ada kendala pada sejumlah
Gubernur Minta Koperasi Dorong Pemanfaatan Teknologi Informasi
MITRA
Berharap Ada Kesetaraan
Inda Ayuli Nurtin
Sentil
PENDIDIKAN anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) sudah mendarah daging dalam benak Inda Ayuli Nurtin. Wanita kelahiran Situbondo itu mengaku masih banyak hal yang ia inginkan untuk segera terwujud. Satu diantaranya berharap adanya kesetaraan antara pendidik dan guru. Dua hal ini dalam pandangan Inda, masih sangat timpang khususnya dijenjang PAUD/TK. Inda yang saat ini ke halaman 11
Dana Bantuan Haram untuk Judi Online - Diberi bantuan itu karena kekurangan PBNU Minta Pilkada 2020 Ditunda - Ada yang bahagia tapi ada juga yang susah ASN Tidak Netral di Pilkada Terancam Sanksi - Tapi mereka punya hak pilih
OPD. Karena masih ada sebagian kecil OPD yang tidak bisa melaksanakannya. Sehingga selanjutnya akan dilakukan evaluasi secara berkala. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab Sidoarjo, Ridho Prasetyo Sstp MaP, dari data terakhir ada sebanyak 152 ASN Sidoarjo yang terpapar Covid19. Sebanyak 91 ASN kategori pasien dalam pengawasan (PDP), 32 ASN dirawat dan 120 ASN dalam isolasi mandiri. “Setiap tujuh hari sekali, kita melaporkan perkembangannya kepada Menpan ke halaman 11
Ahmad Zaini.
alikus/bhirawa
Rapid Test Dadakan, 19 Orang Reaktif
antara
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin operasi penegakan protokol kesehatan di Taman Apsari Kota Surabaya, Jatim, Sabtu (19/9) malam hingga Minggu dini hari (20/9).
Pemkot Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menggelar rapit test mendadak di sekitar Taman Apsari atau depan Gedung Negara Grahadi. Hasilnya dari 456 orang, 19 dinyatakan
reaktif Covid-19. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin operasi penegakan protokol kesehatan dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19 di Ta-
Baca Selengkapnya di hal 12
ke halaman 11
Banyak Tertular Covid-19, ASN Sidoarjo WFH Sidoarjo, Bhirawa Plh Bupati Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini, mengharap supaya ASN di Pemkab Sidoarjo masih terus melakukan pola kerja work from home atau WFH, 50 % di kantor 50 % di rumah, karena saat ini masih berlangsung pandemi Covid-19. Saat ini status pandemi Covid-19 di Sidoarjo yang sudah orange, diharapkan akan cepat berubah menjadi hijau. Sehingga ASN bisa bekerja dengan normal kembali. “Mulai Sabtu, 19 September, di 18 wilayah kecamatan akan kita intensifkan yustisi pemakaian masker, saya harap tidak ada ASN yang sampai kena yustisi,”
BUMDES Pilang Gede Gemilang Desa Pilang Gede Kecamatan Balen BUMDES Karya Mulya Desa Rendeng Kecamatan Malo BUMDES Makmur Desa Bendo Kecamatan Kapas BUMDES Tirta Abadi Desa Ngringin Rejo Kecamatan Kalitidu BUMDES Arum Sejahtera Desa Sumber Arum kecamatan Dander
man Apsari Kota Surabayapada Sabtu (19/9) malam hingga Minggu (20/9)dini hari. Dalam operasi itu Ris-
Bojonegoro, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta koperasi terus memanfaatkan teknologi informasi sebagai salah satu bentuk adaptasi di masa pandemi Covid-19. “Koperasi bisa mengoptimalkannya, semisal menjual produk-produk dari kegiatan usaha,” ujarnya di sela melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb) di Kabupaten Bojonegoro, Minggu (20/9). Menurut dia, hampir 90 persen sektor perdagangan akan menggunakan teknologi informasi ke halaman 11
PBNU Minta Pilkada 2020 Ditunda Jakarta, Bhirawa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) meminta KPU, pemerintah, dan DPR RI untuk menunda penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 demi menjaga kesehatan rakyat. “Meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk menunda pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2020 hingga tahap darurat kesehatan terlewati,” kata Ketua Umum PBNU K.H. Said Aqil Siroj dalam pernyataan sikapnya di Jakarta, Minggu (20/9). Pelaksanaan pilkada meskipun dengan protokol kesehatan yang diperketat, dinilai sulit terhindar dari konsentrasi orang dalam jumlah banyak dalam seluruh tahapannya. NU juga meminta untuk merealokasikan anggaran pilkada bagi penanganan
ke halaman 11
ke halaman 11
Kunjungan Gubernur ke SMK PGRI 1 Mejayan yang Produksi Mobil Listrik
Onderdil Buatan Lokal, Dapat Pesanan 50 Mobil yang akan Dikirim ke Kalimantan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan di SMK PGRI 1 Mejayan, Kabupaten Madiun yang siap memproduksi mobil bernama Mokasi atau singkatan dari Mobil Kampung Pesilat untuk UMKM, Jumat (18/9). Gubernur pun dibuat kagum atas inovasi SMK PGRI 1 Mejayan tersebut, dan meminta untuk dikembangkan terus. Sudarno, Kabupaten Madiun Mokasi merupakan mobil listrik yang diperuntukan untuk UMKM yang bisa dipergunakan menjual sembako (mobil listrik sembako), makanan (mobil listrik warung berjalan), peralatan kendaraan (mobil listrik service) yang saat itu tengah berlangsung di SMK PGRI 1 Mejayan, dan sudah mendapatkan pesanan sekitar 50 mobil yang akan dikirim ke Kalimantan. “Kembangkan terus kegiatan siswa
yang positif ini sehingga bermanfaat,” ujar Gubernur Khofifah, saat mendengan cerita dari Kepala SMK PGRI 1 Mejayan, Drs Sampun Hamadan, tentang kemajuan SMK PGRI 1 Mejayan Kabupaten Madiun yang dipimpinnya. Dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah bersama stafnya didampingi Bupati Madiun H Ahmad Dawami, Wakil Bupati Madiun, Kapolres Madiun AKBP R Bagoes Wibisono dan Dandim 0803/Madiun beserta
Forkopimda Kabupaten Madiun. Gubernur Khofifah menyempatkan diri meninjau kegiatan siswa secara tatap muka langsung. Gubernur juga memberikan edukasi kepada siswa tentang protokol kesehatan, dan juga membagikan masker serta face shield kepada siswa SMK PGRI 1 Mejayan. “Yang jelas dan apapun alasannya, sekarang ini semua warga tetap dan harus memakai masker. Demikian pula, dalam rangkaian kegiatan kunjungan Gubernur Jatim di Kabupaten Madiun ini semua tetap menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya. Kepala SMK PGRI 1 Mejayan Kasudarno/bhirawa bupaten Madiun, Drs Sampun Hamdan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Madiun, ke halaman 11
Ahmad Dawami dan Forkopimda mendengarkan penjelasan Kepala SMK PGRI I Mejayan, Sampun Hamdan saat peninjauan perakitan Mokasi.
Senin Kliwon, 21 September 2020
KILAS BIROKRASI
1.604 Peserta Telah Bersaing dalam Tes CPNS Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 725 quota CPNS tahun 2019 di Kab Sidoarjo, telah terisi dalam kegiatan tes CPNS seleksi kemampuan bidang (SKB), yang telah digelar oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Sidoarjo, mulai 10 September sampai 19 September 2020, akhir pekan kemarin. “Insya Allah bisa,” kata Kepala BKD Kab Sidoarjo, Ridho Prasetyo Sstp MAP, Minggu (20/9) kemarin. Khusus pada 20 September, kemarin, BKD Sidoarjo, lanjut Ridho, menggelar SKB untuk uji praktek ( programing). Waktunya sehari saja. Tes ini untuk mengisi 7 formasi jabatan. Diantaranya seperti pranata komputer ahli pertama, pratama komputer pelaksana, pengelola data base, pengelola keamanan sistim informasi, pengelola sistim informasi kependudukan, pengelola teknologi informasi dan pranata teknologi informasi komputer. “Pada formasi ini diikuti 19 orang peserta. Mereka diantaranya akan disebar di Dinas Kominfo, Dispendukcapil dan Kecamatan,” kata Ridho. Kegiatan uji praktek ini dimulai pada pukul 8.00 hingga pukul 13.00 WIB. Peserta akan ditugaskan untuk membuat aplikasi sederhana web based. Menurut Ridho Prasetyo, jadwal CPNS untuk tes SKB di Kab Sidoarjo selama ini telah dilakukan sampai 10 hari, karena jumlah pesertanya cukup banyak. Ada total 1.604 orang peserta. Karena saat ini masih pandemi Covid 19, peserta yang ikut tes SKB di Kab Sidoarjo, dalam sehari sempat dibagi menjadi tiga sesi. Agar tidak terjadi kerumunan massa. Tiap sesi diikuti sebanyak 60 peserta. Tiap sesi tes, waktunya selama 90 menit. Pelaksanaan tes SKB, dimulai pada pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 17.30 WIB. Panitia CPNS Sidoarjo menerapkan Protokol Kesehatan ketat. Diantaranya, peserta wajib memakai masker, face shield dan sarung tangan karet. [kus]
EKSEKUTIF ASN Tidak Netral di Pilkada Terancam Sanksi
Halaman 2
Pemkab Malang, Bhirawa Keraguan masyarakat adanya ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, yang akan digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada 9 Desember 2020 mendatang. Hal ini karena Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang selain HM Sanusi sebagai calon incumbent, juga diikuti mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Didik Budi Muljono yang mecalonkan sebagai Wakil Bupati Malang yang berpasangan dengan Lathifah Shohib diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sehingga dengan adanya keraguan yang disampaikan masyarakat bahwa ASN tidak netral di Pilkada Kabupaten Malang 2020, maka Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat akan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tiga Pilar.
“Rakor kita gelar, hal ini untuk menepis keraguan masyarakat terkait ASN tidak netral dalam pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang,” kata Wahyu, Minggu (20/9), kepada wartawan. Dalam Pilbup Malang 2020, masih dia katakan, telah diikuti tiga Paslon Bupati Malang, yakni HM SanusiDidik Gatot Subroto (SanDi), Lathifah Shoib-Didik Budi Muljono (LaDub), dan Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg) sebagai calon perseorangan atau independen, yang mana dari kedua paslon seperti HM Sanusi kini masih menjabat
sebagai Bupati Malang atau sebagai calon incumbent, dan Didik Budi Muljono mantan Sekda Kabupaten Malang. Sehingga yang hal itu membuat keraguan masyarakat, jika ASN dilingkungan Pemkab Malang dan Kades tidak netral dalam Pilkada. “Dan untuk menpeis keraguan masyarakat tersebut, maka pihaknya akan menggelar Rakor Tiga Pilar, yang meliputi Sekda, Inspektorat, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang. Sehingga Rakor tersebut untuk memastikan netralitas ASN harga mati,” tegas Wahyu. Menurut dia, jika nanti dalam pelaksanaan Pilbup Malang diketemukan ASN tidak netral, maka akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Dan selain Inspektorat nantinya melakukan pengawasan, namun pihaknya juga meminta kepada Bawaslu juga ikut
berperan aktif dalam menjalankan netralitas ASN. Sebab, Bawaslu telah memiliki anggota hingga ditingkat desa, jika ada temuan segera laporkan ke Sekda, yang selanjutnya akan kita tindak tegas. Tindakan tegas kepada ASN dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Malang, kata Wahyu, agar netralitas ASN bisa terwujud. Sehingga untuk menjaga netralitas ASN, maka dirinya akan berlakukan Undang-Undang (UU) Kedisiplinan ASN, dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota. “Dan sanksinya sudah jelas dalam UU kedisiplinan ASN, dan PKPU yang baru, dan kami sudah sosialisasikan terus menerus,” tegas dia. [cyn]
Satu Peserta Tes CPNS di Tulungagung Positif Covid-19 Pemkab Tulungagung, Bhirawa Salah seorang peserta test seleksi kemampuan bidang (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) terkonfirmasi positif Covid-19. Dia terancam tidak dapat mengikuti tes tersebut pada akhir bulan ini karena rencananya bagi yang positif Covid-19 diikutkan tes susulan. Wajubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Sabtu (19/9) malam, mengungkapkan peserta tes CPNS tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan swab di Puskesmas. “Sebelum di swab ia bersama dua rekannya melakukan rapid tes sebagai syarat untuk mengikuti tes CPNS, salah satunya reaktif dan ketika dilakukan swab untuk ketiganya satu orang dinyatakan positif,” ujarnya. Menurut Galih, Bupati Tulungagung sebagai Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung sudah mewajibkan seluruh peserta yang akan mengikuti tes CPNS harus melampirkan surat keterangan non reaktif Covid-19. “Jadi ini kasus pertama dari peserta tes CPNS yang diketahui positif Covid-19. Bagi yang positif akan dilaporkan ke BKN dan kami akan menunggu jawabannya apakah mereka akan diberi kesempatan untuk mengkuti tes susulan,” sambungnya. Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tulungagung, Arief Boediono, Minggu (13/9) lalu, menandaskan rapid test Covid19 merupakan hal yang wajib dilakukan oleh peserta tes SKB CPNS. “Semua yang ikut tes SKB CPNS. Tidak hanya yang untuk Kabupaten Tulungagung, tetapi juga yang Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar,” ujarnya. Dipaparkan, pelaksanaan rapid test bagi peserta SKB CPNS Tulungagung dapat dilakukan mulai tanggal 16 September 2020 dan paling lambat tanggal 22 September 2020. “Jika ada peserta yang reaktif maka peserta wajib melaporkan diri ke Panselda, kemudian menjalani pengambilan spesimen swab dan melaporkan hasilnya kembali kepada Panselda paling lambat 26 September 2020,” terangnya. Menjawab pertanyaan, mantan Camat Tulungagung ini menegaskan kalau sampai ada yang terkonfirmasi postif Covid19 setelah dilakukan swab maka yang bersangkutan kan dilaporkan ke BKN (Panselnas) dan hampir dipastikan akan mengikuti tes SKB susulan. “Pasti akan direscheduling. Artinya mengikuti ujian susulan,” ucapnya. [wed]
almun hakim/bhirawa
Bupati Fadeli berdiskusi bersama BPPSDM (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Guest House Lamongan.
Bupati Fadeli: SDM Penyuluh Perlu Ditingkatkan Lamongan, Bhirawa Bupati Lamongan Fadeli mengungkapkan bahwa kondisi Sumber Daya Manusia penyuluh di Lamongan sudah handal. Namun perlu terus untuk ditingkatkan. Bupati juga membeberkan bahwa petani Lamongan pintar dalam memilih pupuk, dengan beralih menggunakan pupuk organik. “Produktivitas pertanian dapat meningkat jika penyuluh dapat diperkuat dalam masalah kepegawaian serta kemampuan dan ketrampilan. Selain itu dapat diatasi pula jika kendala kekurangan ternak sebagai pasokan pupuk organik juga dapat tercukupi,” ujar Bupati Fadeli dihadapan BPPSDM (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia) Kementerian Pertanian Republik Indonesia kemarin. Terlepas itu, Bupati Fadeli membeberkan bahwa Lamongan ada program Tersapu Jagat (Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat). “Program ini terkoneksi dengan ketersediaan pupuk Lamongan, petani Lamongan lebih senang menggunakan pupuk organik dibandingkan pupuk pabrikan,” tegasnya. Sebelumbya, Kunjungan Kerja BPPSDM (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Kementerian Pertanian Republik Indonesia bertujuan untuk penguatan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) serta pemberdayaan penyuluh perta-
nian dalam rangka mendukung percepatan program pertanian. Dalam kunjungannya, Kepala BPPSDM Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa Lamongan merupakan sentra produksi pangan nasional yang telah diakui kualitasnya oleh Kementrian Pertanian. Dedi juga mengapresiasi Lamongan yang telah sukses mendongkrak hasil pertanian produktivitas padi mencapai 7,5 ton/ Ha dan jagung 9,7 ton/Ha, serta sukses mentransformasikan petani tradisional yang biasanya hanya tunggal tanam jagung menjadi petani modern yang mengaplikasikan berbagai alat dan mesin pertanian. “Peningkatan kapasitas, kemampuan, ketrampilan, dan pengalaman penyuluh serta petani ini perlu
diperkuat dan dilanjutkan. Lamongan harus tetap menjadi andalan dalam produktifitasnya juga, karena kalau produktivitas Lamongan berkurang, Jatim dan nasional bisa goyah,” ungkap Dedi. Sebagai bentuk tindak lanjut dari Kementan RI, Dedi menyebutkan bahwa akan dilakukan peningkatan kapasitas, kemampuan, ketrampilan, pengalaman, serta masalah kepegawaian. Sebanyak 99 penyuluh yang belum tersejahterakan karena kendala tertentu akan diupayakan agar dapat menerima SK pengangkatan sebagai ASN PPPK. Disaat yang sama, petani juga harus ditingkatkan kapasitasnya, sehingga penyuluh dan petani saat turun ke lapangan sudah memiliki inovasi-inovasi. [aha.yit]
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memberikan arahan pada kunjungan kerja ke Kabupaten Madiun, di Pendopo Ronggo Djoemeno Puspem Kabupaten Madiun, Jumat (18/9). sudarno/bhirawa
Kunjungan Kerja ke Kabupaten Madiun, Gubernur Jatim Serahkan 25 Unit Ventilator dan Masker untuk Rumah Sakit Rujukan Covid-19 dan Relawan di 9 Daerah se Bakorwil 1 Madiun Kunjungan kerja Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Kampung Pesilat Indonesia, Kabupaten Madiun, Jumat (18/9) berakhir di Pendopo Ronggo Djoemono Pemkab Madiun di Caruban dengan giat penyerahkan secara simbolis beberapa bantuan yang urgen dikala pandemi. Diantaranya 25 ventilator untuk 25 Rumah Sakit rujukan Covid-19 se-Bakorwil Madiun, masker untuk korban PKH dan TKSK, BLT Dana Desa dan BUMDes, serta bantuan subsidi upah. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga mengapresiasi kinerja Pemkab Madiun yang sejak Februari lalu telah menyalurkan Dana Desa secara maksimal, 100 persen. Karena prestasi tersebut, Kabupaten Madiun menjadi referensi nasional dalam hal penyaluran bantuan dana desa. “Saya minta kepada seluruh pendamping desa, jangan pernah berhenti mensosialisasikan pentingnya memakai masker yang benar,”tegas Gubernur Khofifah seraya menambahkan, masker adalah proteksi pertama dalam menangkal virus. Saat ini, lanjut Gubernur, Provinsi Jawa Timur memiliki tempat tidur di Rumah Sakit dengan jumlah terbanyak se Indonesia, yakni 6.611 buah untuk ruang isolasi khusus dan 8.860 untuk ruang ICU. Tingkat penggunaan tempat tidur tersebut sekitar 44-49%. “Lebih baik tempat tidur tersebut tidak digunakan, jadi jangan lupa masker dan protokol kesehatannya,” ungkap Gubernur Khofifah. Kesempatan itu, Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengucapkan terimakasih atas kunjungan Gubernur ke Kabupaten yang dipimpinnya. Kedatangan Gubernur diharap dapat melipatgandakan semangat para petugas
Wali Kota Kediri Bagikan Tips Sukses Berbisnis di Era New Normal Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memaparkan peran Pemerintah Kota Kediri pada masa pandemi Covid-19 dan new normal bagi UMKM. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri saat menjadi narasumber dalam webinar prospek bisnis online di era new normal.
sudarno/bhirawa
Kegiatan kunjungan kerja Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis beberapa bantuan yang urgen dikala pandemi. Tampak Gubernur menyerahkan simbolis 25 ventilator untuk 25 Rumah Sakit rujukan Covid-19 se-Bakorwil Madiun.
untuk bekerja secara maksimal.Bupati menerangkan, recofusing anggaran untuk penanganan dan pencegahan COVID-19 di Kabupaten Madiun sebesar Rp68 Miliar. “Dana ini benar-benar tersalur sampai desa dan mereka tidak akan kebingunan dalam melakukan tindakan preventif maupun promotif. Sebab, ada kebersamaan tiga pilar desa,” jelas bupati Madiun Ahmad Dawami. Perlu diketahui, tingkat kesembuhan di Provinsi Jawa Timur saat ini 80,66 persen. Ini merupakan angka tertinggi di seluruh provinsi yang ada di Pulau Jawa. “Kita harus tetap ikhtiar dengan berusaha dan berdoa. Semoga Allah SWT memberi kita
sudarno/bhirawa
Tampak Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami menyerahkan bantuan ke warga.
kesehatan dan kekuatan,” ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang diakhiri dengan bacaan Surah Al-Fatihah. Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Madiun, Jumat (18/9) Gubernur Jatim, Khofifah Indar Paranwa juga mengunjungi SMK PGRI 1 Mejayan dan SMAN 2 Mejayan untuk memantau perkembangan pendidikan dan penyerahan sejumlah bantuan. Dilanjutkan, Gubernur, Bupati Madiun, Kapolres Madiun dan Dandim 0803 Madiun melaunching “Nadirotan” Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan di Taman Asti Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun. Kesempatan itu, Gubernur memberikan masker dan sembako kepada warga sekitar Taman Asti. Juga agenda penyerahan bantuan ventilator, masker, BLT DD dan Bumdes, serta penyerahan bantuan subsidi upah di Pendopo Ronggo Djumeno Kabupaten Madiun. [dar.adv]
Dengan Webinar diikuti oleh kurang lebih 150 pelaku usaha di Kediri melalui aplikasi zoom. Selain Wali Kota Kediri, dalam webinar ini ada narasumber lain yaitu, Wempy G.S. yang merupakan social media strategist digital marketing. Wali Kota menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 dan new normal, ada beberapa peran Pemerintah Kota Kediri bagi UMKM. Pertama, menjaga kelangsungan usaha. Kedua, dukungan permodalan. Ketiga, pendampingan digitalisasi UMKM. Keempat, membentuk persepsi publik. Kelima, promosi produk. Keenam, kemitraan strategis dengan private sektor. “Saya ingin menjelaskan bahwa peran Pemerintah Kota Kediri adalah mendukung UMKM di Kota Kediri. Kita memang menggerakkan UMKM dan menjaga kelangsungan usaha,” ujarnya. Untuk pelaku UMKM lokal, Pemerintah Kota Kediri juga memberikan dukungan agar ekonomi tetap bergerak meskipun di masa pandemi. Mulai dari Belanja Instan dari Rumah (Bi Imah) yang merupakan layanan _home delivery_ dari pasar tradisional dan retail modern. Kemudian Pemerintah Kota Kediri juga
membeli ratusan ribu lembar masker berbahan tenun ikat Kediri. Lalu membentuk opini publik, untuk memulihkan persepsi terhadap daerah yang terdapat kasus konfirmasi positif. Lalu juga dilakukan _live review_ produk-produk UMKM melalui akun instagram @abdullah_abe. “Memang kami melakukan percepatan, dan juga kita mendorong secara masif, yang dunia sedang seperti ini, jadi mau tidak mau ya harus menyesuaikan diri. Kita juga yang tidak hanya menjadi media sosial saja. Tapi juga akhirnya bisa membantu teman-teman untuk _live review_ di instagram. Ya memang kita ingin angka pengangguran itu supaya terjaga jangan ada yang nganggur. Makanya kita dorong,” ungkap Wali Kota yang populer disapa Mas Abu ini. Pada kesempatan ini, Mas Abu juga memberikan beberapa contoh cerita sukses UMKM Kota Kediri selama masa pandemi. Penjahit masker dari perajin lokal beralih memproduksi masker. Ayam Mangkus, inisiasi dua pemuda yang tidak bisa balik ke Jakarta yang akhirnya membuat frozen food ayam. Sambel Nyonya Nyonyor, sambal botolan yang praktis. Jamu
Mas Ang yang memproduksi varian baru untuk memperkuat imun tubuh. Kepada para peserta webinar, Mas Abu juga berbagi beberapa faktor penentu sukses berbisnis Era New Normal. Pertama, unique selling point yaitu keunikan yang membedakan dengan produk kompetitor. Kedua, Service delivery yaitu kualitas layanan agar pelanggan puas. Ketiga, digital marketing melalui sosial media, marketplace , serta on-demand platform. Mas Abu juga menyampaikan beberapa rencana untuk menyikapi bisnis _online_ . Mulai dari Platform MallUMKM yang sedang disiapkan platform katalog digital sebagai media promosi produk UMKM. Lalu subdomain_ di aplikasi Grab, dimana Pemkot Kediri dan Grab Indonesia sedang berproses merealisasikan ruang khusus bagi UMKM Kota Kediri di dalam aplikasi Grab. Terakhir, MallUMKM Online Sale yang merupakan promosi produk UMKM Kota Kediri di Tokopedia tanggal 25-29 September 2020. “Disini bisa saya simpulkan bahwa digitalisasi adalah kunci. Karena di era pandemi pergerakan orang berkurang sedangkan pergerakan barang justru meningkat. Maka migrasi ke pemasaran digital bukanlah pilihan namun keharusan,” pungkasnya. [van.adv.hms]
Senin Kliwon, 21 September 2020
PILKADA SERENTAK
Halaman 3
Koalisi Parpol Pengusung MA-Mujiaman Bentuk Kerukunan dan Kebersamaan
andre/bhirawa
Bakal pasangan calon (Bapaslon) Machfud Arifin (MA) dan Mujiaman yang diusung oleh delapan partai politik (parpol). Delapan parpol itu PKB, Gerindra, PPP, Nasdem, PAN, Golkar, Demokrat, dan PKS.
KILAS DAERAH
Bapaslon Er-Ji Teken Komitmen Politik Wajib Sejahterakan Wong Cilik Surabaya, Bhirawa Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji meneken ‘Komitmen Politik dan Pemerintahan’ dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Surabaya, Minggu (20/9). Komitmen berisi tentang agenda kerakyatan di Kota Pahlawan. “Dengan rahmat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, saya dan Cak Armuji, telah menandatangani Komitmen Politik dan Pemerintahan,” ujar Eri Cahyadi. Sejumlah isi Komitmen tersebut antara lain menjaga Kota Surabaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang setia pada ideologi Pancasila, UUD 1945, serta menjunjung tinggi prinsip Bhinneka Tunggal Ika. Ada pula komitmen untuk menjaga keberlanjutan pembangunan Kota Surabaya, yang semakin maju dan menyejahterakan rakyat, terlebih memperhatikan kesejahteraan wong cilik, yang tidak mampu dan tidak berdaya. Eri menyatakan siap menjalankan Komitmen Politik dan Pemerintahan tersebut. “Maka jelas bahwa platform kerja kita ke depan adalah memastikan kemajuan Surabaya tidak terhenti, dan program-program pro wong cilik yang selama ini ada tidak dihentikan,” ujar Eri. Eri mencontohkan bagaimana di Surabaya telah ada basis data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebagai pintu dari berbagai program intervensi untuk membantu rakyat kurang mampu. “Dari sanalah ada banyak program membantu wong cilik. Ada permakanan yang membagikan makanan gratis tiap hari ke puluhan ribu warga, beasiswa, pendidikan-kesehatan gratis, bedah rumah, pembukaan lapangan kerja, bantuan kewirausahaan, dan sebagainya,” ujar Eri yang dikenal sebagai salah seorang sosok sentral di balik inovasi kerja basis data MBR tersebut. [iib]
Surabaya, Bhirawa Bakal pasangan calon (Bapaslon) Machfud Arifin (MA) dan Mujiaman diusung oleh delapan partai politik (parpol). Delapan parpol itu PKB, Gerindra, PPP, Nasdem, PAN, Golkar, Demokrat, dan PKS. Koalisi ini sebagai wujud kerukunan dan kebersamaan yang erat. Menurut Machfud Arifin, koalisi delapan parpol menjadi simbol kebersamaan dan kerukunan warga Surabaya. Karena delapan parpol tersebut memiliki basis kultur identitas dan segmen yang berbeda. “Konstituen delapan parpol itu ada yang berbasis tradisional, rasional, dan nasionalis-religius. Sehingga seluruh elemen masyarakat atau konstituen ini
bersatu padu melakukan tekad dan komitmen perubahan untuk Surabaya,” ujar alumni SMPN 1 Surabaya ini. Menurutnya, dengan kebersamaan dan kerukunan, semua perubahan yang akan dilakukannya bersama Mujiaman akan mengedepankan manajemen partisipatif. Dimana dengan manajemen ini memberikan ruang masukan dari berbagai elemen masyarakat Surabaya. “Mulai dari masyarakat bawah sampai atas masukannya akan diakamodir semuanya. Artinya tidak akan ada dikotomi pelayanan kepada masyarakat, apalagi memberikan keistimewaan tertentu,” ucap arek suroboyo asli ini. Machfud menegaskan, dari kerukunan dan kebersamaan yang sudah terbentuk akan
memberikan manfaat dan harapan tidak ada lagi kesenjangan sosial yang tajam dan tidak ada ketimpangan. Sehingga masyarakat Surabaya benar-benar merasakan keadilan. Terbentuknya pasangan MA-Mujiaman, katanya, merupakan perpaduan dan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat relawan, bukan hanya dari partai, dan berbagai jaringan profesi masyarakat. Semuanya bersatu padu membangun kebersamaan yang utuh. “MA-Mujiaman punya prinsip bahwa kebersamaan dan kerukunan akan memberikan dampak yang sangat besar di dalam membawa perubahan Surabaya menjadi lebih baik dan naik kelas, terutama di masa pandemi
seperti sekarang,” kata mantan Kapolda Jatim ini. Ketua Tim Pemenangan MA-Mujiaman, Gus Amik menambahkan, semangat gotong royong yang menjadi ruh bangsa Indonesia diartikan sebagai kebersamaan yang produktif. Kerukunan memberikan hasil yang signifikan untuk perubahan kesejahteraan. Dimana kemiskinan harus dirubah dengan kesejahteraan, dan ketimpangan dirubah menjadi keadilan. “Inilah makna terdalam dan terbesar sebagai gagasan konkrit MA-Mujiaman membangun Surabaya lebih maju, ‘Maju Kotane, Makmur Wargane’, tidak boleh hanya kotanya yang maju, tapi masyarakatnya tidak merasakan kemajuan,” tukas Gus Amik. [dre]
Cabup-CawabupAMANTandatanganiKontrakJamiyah Tuban, Bhirawa Dihadapan Rais Syuriah PCNU Tuban, KH.Cholilurrahman dan Ketua Tanfidziyah, KH. Musta’in Syukur, serta disaksikan oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar, M.Ag, bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Hj. Khozanah Hidayati – Ir. H Mohammad Anwar (AMAN) tandatangani Kontrak Jamiyah Nahdlatul Ulama’ (NU). Kontrak Jamiyah yang juga disaksikan seluruh ketua badan otonom (Banom), Lembaga, Lajnah PCNU serta Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU se-Kabupaten Tuban berisikan 9 (sembilan) komitmen Cabup-Cawabupyang akan meneruskan program-program pemerintahan sebelumnya. “Beberapa minggu yang lalu, ditempat yang sama ini, Pak Huda dan Pak Noor (Bupati-Wakil Bupati Tubab) sudah mengembalikan mandat kontrak jamiyah warga Nahdliyin Tuban pada kita (PCNU), saat ini, Mbak Ana dan Pak Anwar sebagai kader NU kita minta untuk menandatangani kontrak itu,” kata Ketua Tanfidziyah, KH. Mustain Syukur di Aula Yayasan
Pasangan BacabupBacawabup Hj. Khozanah Hudayati - ir. H Muhammad Anwar yang di usung partai kebangkitan bangsa (PKB) saat menandatangani Kontrak Jam’iyah di hadapan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Tuban. khoirul huda/bhirawa
Bahrul Huda, Jl. Letda Sucipto Sabtu (19/02/2020). Beberapa poin isi dati kontrak jamiyah diantaranya, akan membangun kokohnya ukhuwah Insaniyah, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan juga ukhuwah Nahdliyah, serta hal-hal yang bisa mengancam keutuhan NKRI dan kesatuan ummat, dengan sistematis dihindarkan. Senantiasa menciptakan suasana masyarakat yang rukun, aman dan damai. Menjauhkan Kabupaten Tuban dari faham-faham radikal, baik berbasis agama, sosial, budaya dan ekonomi.
Akan berupaya meningkatkan kesejahteraan umat, secara berk e s i n a m b u n g a n d e n g a n m el a kukan pembinaan-pembinaan dan pengembangan potensi daerah secara maksimal dengan memprioritaskan warga/pengusaha daerah. Memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, lembaga pendidikan, baik berbasis agama, seperti pesantren, madrasah, TPQ dan juga pendidikan umum diberikan porsi yang sama besar. Tagline “Tuban Bumi Wali” tetap dipertahan sebagai spirit dalam membangun Kabupaten Tuban. Im-
plimentasi dari tagline itu adalah terciptanya masyarakat yang relegius. Kegiatan-kegiatan yang menjurus tereduksinya nilai-nilai relegiusitas di Tuban, secara sistematis dihilangkan. Demi menjaga marwah Jam’iyah dan jamaah, saat menjadi bupatiwakil bupati akan menjauhkan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dari lingkaran pemerintahan kabupaten Tuban. Dan komitmen terakhir adalah asas profesionalisme akan menjadi acuan dalam memilih dan mengangkat pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Tuban. [hud]
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.091.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA saat sambutan.
Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.091
Semangat Wujudkan Keluarga Berdaya Lawan Covid-19 Pelaksanaan Upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.091 berlangsung secara sederhana. Pasalnya, tahun 2020 ini bersamaan dengan pandemi Covid-19. Meski tak disaksikan oleh masyarakat, namun pelaksanaan upacara yang dilaksanakan di halaman Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan berlangsung khidmat dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, Jumat (18/9) pagi.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA bertindak sebagai inspektur upacara dengan mengenakan Baju Isyana yang merupakan pakaian khas Kabupaten Pasuruan. Sedangkan, Wakil Bupati Pasuruan, KH A Mujib Imron, SH MH dan seluruh anggota Forpimda (Forum Pimpinan
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA (tengah), Wakil Bupati Pasuruan, KH A Mujib Imron, SH MH bersama jajaran Forpimda usai upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.091.
Daerah) lainnya, juga memakai pakaian yang sama. Upacara dipimpin oleh Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati. Bila ditotal, jumlah peserta upacara jauh lebih sedikit bila dibanding jumlah peserta upacara pada tahun lalu. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA menyampaikan tahun 2020 ini, tema Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.091 adalah dengan semangat Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke 1.091 kita wujudkan keluarga berdaya lawan Covid 19 di Kabupaten Pasuruan. Tentu tema tersebut harus dijadikan motivasi seluruh keluarga di Kabupaten Pasuruan agar sama-sama kuat dan tangguh dalam menghadapi Virus Corona. “Semangat dalam mencegah penyebaran Covid-19 ini harus dengan langkah-langkah efektif dan efisien. Terpenting lagi adalah mengetahui apa itu virus covid-19, gejala-gejala yang ditimbulkan hingga bagaimana mengantisipasinya. Serta mengetahui langkah-langkah yang perlu diambil, apabila sudah terkena dampaknya,” ujar HM Irsyad Yusuf. Dalam hal memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, Pemkab Pa-
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA melauching aplikasi Bansos E-Smash buatan Kominfo Kabupaten Pasuruan. suruan tak henti-berhenti untuk me- penerapan protokol kesehatan dan ngingatkan masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Terlebih pula juga harus penerapan protokol kesehatan selama memanjatkan doa kepada Tuhan Yang pandemi. Yakni, memakai masker saat Maha Esa sebagai upaya kita untuk keluar rumah, mencuci tangan dengan selalu diberikan kesehatan dijauhkan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dari segala macam bahaya,” kata Gus aman, meningkatkan imun tubuh hingga Irsyad, panggilan akrabnya. memperbanyak berdoa kepada Allah SWT. Menurutnya, Jargon Kebal Covid-19 “Saya minta kepada masyarakat (Keluarga Berdaya Melawan Covid-19) untuk tidak panik. Tentu harus selalu adalah salah satu gagasan untuk
mengendalikan dampak lanjutan ekonomi di era new normal. Spirit implementasinya adalah berbasis keluarga dan menjadi bagian terkecil dan motor penggerak berbagai aspek kehidupan. Mulai berdaya literasi, mitigasi, kesehatan lingkungan, pendidikan, spiritual, wirausaha hingga berdaya secara ekonomi dan sosial. Dalam pelaksanaannya, Kebal Covid 19 di dukung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mulai dari Disperindag, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dispendik serta Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan. “Saya tekankan, paket inovasi ini harus saling bersinergi dan berkolaborasi dengan beberapa jargon Bupati yang telah dilaksanakan. Seperti Rumahku Surgaku, Wak Muqidin, Satriya Emas, Perwira Keluarga, Gerakan Yuk Nonggo dan Pelasan. Untuk penguatan pendidikan berbasis keluarga dan pelatihan karakter berbasis keluarga, memberdayakan ekonomi masyarakat serta penguatan UKM untuk mendukung kebangkitan kembali perekonomian melalui beberapa sektor, juga harus sama-sama jalan,” urai Gus Irsyad. Di akhir acara, Gus Irsyad memberikan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kepada OPD di lingkungan Pemkab Pasuruan. [*]
OPINI
Senin Kliwon, 21 September 2020
TAJUK
Reformasi OPD Jatim PEMERINTAH propinsi Jawa Timur me-mantap-kan struktur organisasi perangkat daerah (OPD), dengan menambah dan menghapus jabatan eselon II, dan eselon III. Selain menghindari over-lapping antar-OPD, juga untuk memacu kinerja pemerintahan daerah. Tupoksi birokrasi patut direformasi kontinyu, terutama pada kinerja perizinan perlu mengukuhkan prinsip Online Single Sub-mission (OSS). Serta penggunaan tekonologi yang menjamin transparansi dan akuntabilitas. Penghapusan institusi berlanjut dengan likuidasi Biro Humas. Sebagian urusannya dialihkan ke Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom), dan digabung pada OPD lain yang senafas. Selain penghapusan juga dibentuk OPD baru pos jabatan eselon II-B (Biro). Antara lain Biro Pengadaan Barang dan Jasa, yang sudah dimulai pada tahun anggaran 2020. Serta Biro Administrasi Pimpinan (yang mulai berlaku awal tahun (2021). Tidak mudah me-reformasi struktur, dan manajemen institusi daerah. Karena sebagian telah menjadi kebiasaan sejak beberapa dekade silam. Juga tidak mudah meng-angkat pejabat baru eselon II, karena harus disesuaikan dengan kecakapan (ke-ahlian). Wajib disesuaikan dengan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada pasal 19 ayat (3) merinci persyaratan jabatan pimpinan tinggi (eselon II). Kepala Daerah (Gubernur, serta Bupati dan Walikota) tidak dapat “semau-gue” mereformasi struktur OPD. Termasuk penggabungan rumpun urusan wajib pelayanan dasar pemerintahan, urusan wajib yang tidak berkait dengan pelayanan dasar, dan urusan pilihan. Terdapat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Di dalam PP telah dirinci jenis, dan potensi beban kerja setiap OPD. Lengkap dengan faktor kesulitan, terutama pada daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (perbatasan antar-negara). Perubahan struktur institusi perangkat daerah, seyogianya juga memperhatikan “suara” masyarakat. Misalnya tentang perizinan. Sampai pemerintah pusat menjanjikan izin pada penanaman modal bisa selesai hanya dalam tiga jam. Bisa ditunggu bagai membuat pas-photo. Ini janji pemerintah untuk menggairahkan iklim investasi. Termasuk sokongan investasi pada sektor UMK (Usaha Mikro dan Kecil) serta ultra-mikro. Sektor usaha “grass-root” patut dilindungi dan dibina dengan program fasilitasi perizinan, dan pemasaran. Perizinan dengan paradigma Online Single Sub-mission (OSS), patut lebih digencarkan. Terutama perizinan pada usaha tambang (dalam ebrbagai skala), sangat dikeluhkan masyarakat. Izin tambang (termasuk pertambangan rakyat) sangat lama, mahal, dan berbelit-belit. Sehingga dalam berbagai forum dengar pendapat dengan DPRD Propinsi, perlu diselenggarakan “sekolah” membuat dokumen perizinan tambang khusus pemohon izin. Penting untuk menjamin transparansi, dan akuntabilitas perizinan. Sekaligus mengurangi biaya konsultan perizinan, dan per-calo-an. Pemerintah Daerah (propinsi serta kabupaten dan kota) perlu menerbitkan Peraturan Daerah untuk mengatur Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP), seiring Omnibuslaw bidang Invetasi dan Penciptaaan Lapangan Kerja. MPP memberi kepastian prosedur pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan effisien. Bermuara pada percepatan realisasi investasi di daerah. Sehingga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Regulasi perizinan, seyogianya juga diisi pejabat dengan rekam integritas yang baik. Wajib berpatokan pada PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Pada pasal 106 sampai pasal 108, selalu dipersyaratkan kompetensi sosio kultural berwawasan kebangsaan. Yakni, pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku, dan budaya. Serta selalu dipersyaratkan rekam jejak integritas dan moralitas yang baik. Restrukturisasi OPD memerlukan “keberanian” Kepala Daerah. Bukan sekadar meng-angkat pejabat yang telah memenuhi persyaratan eselon (dan golongan). Melainkan juga bisa menjamin keunggulan daerah, menjadi peta jalan realisasi Nawa Bhakti Satya bidang Jatim Amanah.[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Terancamnya Hak Disabilitas dalam Pesta Demokrasi STIGMA yang menempatkan penyandang disabilitas di negeri ini adalah kelompok yang berbeda, rupanya sulit untuk tertepis. Posisi penyandang disabilitas kurang mendapat hak dan kesempatan yang sama seperti warga masyarakat lainnya. Penyandang disabilitas disamakan dengan orang sakit dan tidak berdaya. Sehingga, keberadaanya kurang dipandang dengan mata sempurna. Namun, justru dipandang sebelah mata. Termasuk hak politik dalam gelaran pesta demokrasi di negeri inipun, mereka harus terbedakan dengan masyarakat lainnya. Realitas tersebut, semakin bisa terbuktikan dengan situasi saat ini bahwa Dewan Perwakilan Rakyan (DPR) dan pemerintah mengambil ancang-ancang merevisi Undang-Undang Pemilu. Mengenai prospek hilangnya jaminan hak penyandang disabilitas dalam pemilihan umum (Pemilu) bisa di kroscek dalam draf Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Melalui draf Revisi tersebut, hak penyandang disabilitas tidak masuk dalam kajian. Tepatnya, di Pasal 5 draf revisi UndangUndang Pemilu ini teragendakan hilang. Padahal, sebelumnya ketentuan hak disabilitas tercantum pada Pasal 5 UU Pemilu yang didalamnya mengatur hak penyandang disabiltas. Baik sebagai penyelenggara pemilu, pemilih, calon anggota legislatif, maupun calon presiden dan wakil presiden. Itu artinya, ada potensi regulasi yang berlaku di Indonesia untuk menghilangkan hak politik penyandang disabilitas. Jelas secara esensial bahwa draf Revisi UU No. 7 Tahun 2017 tersebut berprospek mengancam hak politik dalam mewujudkan demokratisasi di negeri ini. Semestinya, Pasal 5 UU Pemilu sebagai jaminan atau hak bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam pemilu tidak hilang dalam gelaran pesta demokrasi. Saat kini, masih merujuk Pasal 5 UU Pemilu, UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dan UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, maka penghormatan, pelindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas merupakan kewajiban negara. Oleh sebab itu, penyandang disabilitas layaknya diberikan kesempatan sebaik-baiknya dalam pagelaran pesta demokrasi. Termasuk, dalam Pilkada Serentak mendatang. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Urgensi Pendidikan Sejarah Semenjak Usia Dini Sehingga kelihatan sekali bahwa makin lama pelajaran sejarah semakin dinilai tidak penting dan dipinggirkan. Karena acuannya adalah Kompetensi siswa. Sehingga kini lahir pragmatisme pendidikan tentu baik bagi mereka. dimana pendidikan hanya Apalagi sekarang era diarahkan untuk melahirglobalisasi harusnya kan tenaga kerja siap pakai Oleh : bekal sejarah bangsa Lumiyati yang kompeten dalam adalah mutlak dimiliki bidangnya. Sekarang ini generasi penerus untuk sebagaimana dikatakan menangkal pengaruh Samsul Arifin (2020) bahwa keberhasilnegatif dari efek samping globalisasi. an pendidikan diukur dari manfaatnya yang bisa dirasakan secara langsung Akibat Pragmatisme Pendidikan oleh masyarakat. Kemanfaatan yang Pelajaran sejarah dari dulu dan paling nyata adalah lulusan pendidikan sekarang mungkin seperti pelajaran mudah mendapatkan pekerjaan dengan yang dianaktirikan. Mungkin Pada masa tunggu yang tidak terlalu lama. masa Orde Baru pelajaran sejarah Sehingga pelajaran sejarah dianggap memperoleh tempat yang bagus, tidak urgen pada kurikulum pendidikan walaupun sebenarnya dijadikan alat yang katanya untuk beradaptasi dengan indoktrinasi. Pada masa itu ada pela- perubahan dunia yang mengedepankan jaran pendidikan Sejarah Perjuangan teknologi informasi dan revolusi Industri Bangsa (PSPB) yang bertujuan untuk era 4.0. seperti sekarang ini. Apalagi di menanamkan nilai-nilai patriotisme era Pandemi Covid -19 ini kurikulum dan semangat 45 kepada generasi perlu dirampingkan sehingga bisa penerus bangsa. Sehingga pada masa menjadi alasan untuk menghilangkan Orde Baru itu lalu menjadi pelajaran pelajaran Sejarah di sekolah. Sungguh wajib. Selanjutnya setelah terjadi refor- munculnya ide ini pun sebenarnya sumasi 1998 pelajaran tersebut dihapus. dah menjadi kontroversi apalagi kalau Kemudian dilebur masuk ke dalam hal tersebut terjadi sungguh menjadi pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial “Tragedi Pendidikan” yang akan be(IPS). Sebagaimana diamanatkan UU rakibat jangka panjang. Nomor 20 tahun 2003 pasal 37 ayat (1) dan penjelasannya dikatakan bahwa Tanamkan Sejarah Sejak Dini sejarah adalah bagian dari ilmu pengeIndonesia kalau mau menjadi bangsa tahuan Sosial. Yang diajarkan mulai yang besar harusnya pelajaran sejarah SD sampai SMA tapi dilebur kedalam menjadi pelajaran wajib mulai sejak mata pelajaran IPS. Dimana tanggung dini, ketika anak memasuki jenjang jawab pengembangan Kurikulum ada- Pendidikan Usia Dini (PAUD). Sehlah tanggung jawab pihak sekolah. ingga sejak kecil anak-anak sudah dikeSedangkan pada kurikulum terbaru nalkan dengan sejarah bangsanya sedari kurikum 2013 (K13) pelajaran sejarah kecil hingga SMA dan sederajat. Sehmasuk Ilmu pengetahuan Sosial secara ingga sangat membekas ketika mereka tematik. Jadi tidak ada mata pelajaran besar dan terjun ke masyarakat. Dengan Khusus sejarah dari SD sampai SMA. bekal sejarah bangsa yang diketahuinya
maka dia akan memimpin dengan sepenuh hati. Tidak akan menjadi “agen asing” atau menjual negaranya demi keuntungan pribadi dan kelompoknya. Harus diakui bahwa pembelajaran Sejarah di sekolah PAUD belum menggembirakan. Pelajaran sejarah belum menjadi pelajaran tersendiri dan sistematis. Pelajaran itu diajarkan secara tematik pada tema-tema tertentu. Akibatnya kurang membekas pada memori siswa. Selanjutnya apabila mereka menjadi pemimpin negeri kadang berbicara yang bisa memancing reaksi yang kurang bagus dari masyarakat. Itu Karena mereka kurang memahami sejarah atau tidak membaca sejarah, Hal itu seperti pernah dikatakan oleh prof Salim Said. Sehingga mata ajaran sejarah ini tidak hanya perlu bagi siswa sekolah tapi juga pemimpin bangsa ini juga perlu memahami sejarah bangsanya. Sehingga kalaupun akan berbicara dan membuat kebijakan selalu berpegang pada sejarah bangsa, sehingga bisa menghindari kesalahan dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Seperti dikatakan oleh Profesor Salim Said dalam suatu acara Talk Show yang terkenal di sebuah TV Swasta tertanggal 3 September 2019 yang berkata: “Seandainya Pemimpin kita mengerti sejarah Indonesia banyak kesalahan yang bisa dihindari”. Semoga Perkataan Pakar sejarah Prof. Salim Said tersebut jadi bahan renungan kepada para pembuat rancangan kurikulum baru bahwa sejarah itu penting dan sangat berperan dalam membantu dalam kepemimpinan Indonesia. Sehingga rencana penghapusan pelajaran sejarah di sekolah semoga tidak terjadi di waktu yang akan datang.
Kenyataan Masa Kini orang di seluruh IndoneKontra produktif desia, yang sebagian besar ngan apa yang sudah tentu para guru sejarah lazim dijadikan pijakan dan/atau pemerhati segenerasi dahulu, adalah jarah serta praktisi ilmu wacana Kementerian Pensejarah dan nilai-nilai didikan dan Kebudayaan kesejarahan Indonesia. saat ini, yang ingin mengKedua, per-tanggal hilangkan materi pendidik18/9/’20, ASGI telah an Sejarah sebagai muatan mereles Siara Pers noOleh : wajib dalam nomenklatur mor: 92/SIPERS/09/ Ahmad Muhli Junaidi silabus nasional, dan diAGSI/2020 tentang Mata geser kepada muatan piPelajaran Sejarah. Siarlihan, sebagaimana yang an pers tersebut kembali terjadi dalam kelompok memberikan penolakan ilmu-ilmu eksakta, humaniora dan sosial atas semua kehendak pemerintah yang di tingkat SMA, dan ingin menghilang- terus mereduksi Pendidikan Sejarah kan sama sekali Pendidikan Sejarah di dari kurikulum. Dalam cermatan tingkat SMK/MAK. penulis, setidaknya Press-reless di Di tengah gonjang-ganjing aturan atas mempunyai tiga hal penting, yang mencoba menabrak ‘adat-istia- yaitu (1). Mengembalikan Pendidikan
Kurikulum 2013 SMK/MAK, dan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tantang KI dan KD pada Kurikulum 2013 jenjang pendidikan dasar dan menengah, (3). ASGI menyadari sejak awal bahwa dokumen yang beredar masih berupa Draft Penyederhanaan Kurikulum dan Asesemen Nasional, karena itu AGSI melakukan respon preventif, memberikan pandanganpandangan kritik konstruktif agar keberadaan dokumen tersebut bisa ditinjau kembali, dan jangan sampai menjadi sebuah kebijakan final yang akan merugikan bangsa dan negara suatu saat nanti. Semua tanggapan yang disampaikan para guru dan praktisi sejarah agar pemerintah meninjau ulang semua kebijakan yang mengebiri Pendidikan Sejarah, kemudian menghentikannya. Lalu, menguatkan kembali nilai-nilai kesejarahan melalui muatan kurikulum yang wajib diberikan kepada seluruh anak bangsa. Sebab kita tahu, bangsa besar adalah bangsa yang tak meninggalkan sejarah perjuangan generasi terdahulu, dan bangsa yang unggul adalah bangsa yang selalu meneladani perjuangan generasi yang lalu demi mengisi kemerdekaan kita di masa datang.
Sejarah adalah kerja mencari kebenaran. Demikian perkataan sejarawan Islam Ibnu Khladun dalam buku yang terkenal Muqaddimah (Maarif, 1996). Melihat akan urgennya sejarah guna mencari kebenaran bagi manusia, Sehingga dipandang perlu menjadi mata pelajaran wajib bagi pelajar di seluruh jenjang pendidikan di Indoensia.
T
api apa yang terjadi dengan adanya isu dihapuskannya pelajaran sejarah SMA sederajat dari mata pelajaran wajib seperti termuat dalam dokumen ‘Sosialisasi Penyederhanaan Kurikulum Asesmen Nasional’ Tertanggal 25 Agustus 2020 itu. Membuat guru menjadi was-was dan kawatir dengan pengetahuan sejarah bangsa para siswa nantinya. Sehingga memunculkan Petisi atas nama Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) berjudul ‘Kembalikan Posisi Mata Pelajaran Sejarah sebagai mata ajaran Wajib bagi seluruh Anak Bangsa, yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, dimana sampai Jumat 18 September 2020 telah terkumpul 10. 473 tanda tangan (news.detik,18/9/20). Walaupun wacana ini masih dalam wacana internal sebagaimana dikatakan Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Maman Fathurrohman (news.detik,18/9/20). Namun wacana ini sunguh-sunguh membuat dunia pendidikan Indonesia menjadi tidak jelas, seandainya rencana penghapusan pelajaran sejarah benarbenar terjadi. Mau di bawa kemana anak-didik nantinya jika mereka buta akan sejarah bangsanya sendiri. Mereka akan dibuat ahistoris dengan sejarah perjuangan bangsanya dan tokoh-tokah yang mendirikan bangsa Indonesia. Mereka yang akan menjadi penerus pemimpin bangsa menjadi tidak paham akan bangsa sendiri. Justru mungkin bangga dengan sejarah bangsa luar yang belum
P
Founder Lembaga PAUD AN-NAJA Surabaya, Peminat Masalah Sejarah
Gonjang-Ganjing Pendidikan Sejarah Indonesia
ada pidato terakhirnya sebelum tumbang, 17 Agustus 1966, Presiden Soekarno menyampaikan pidato dalam peringatan kemerdekaan Indonesia. Beliau menyematkan judul pidatonya dengan ‘’Djangan Sekalikali Meninggalkan Sedjarah’’. Sang proklamator memberikan judul demikian karena; tahun itu adalah tahun gawat. perang saudara, intrik kekuasaan, tipu sana-tipu sini, dan sebagainya. Judul pidato itu, oleh KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) dijadikan akronim dengan JASMERAH, sebagaimana hingga detik ini amat kita kenal. Tentu saja, pidato Ir. H. Soekarno itu menjadi basis kekuatan sejarah bangsa, bahwa sejarah adalah urat nadi kehidupan dan pemantik penanaman bibit-bibit nasionalisme dan patriotisme Indonesia. Dalam arti sarkatis, jangan coba-coba mengutak-atik pembelajaran sejarah bangsa dari sistem pendidikan nasional Indonesia, jika tak ingin ‘kualat’ kepada generasi dahulu yang mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya NKRI yang konon, menjadi harga mati ini. Dan seyogianya, Pendidikan Sejarah menjadi elemen kebangsaan dalam membentuk bangunan karakter penting, sama pentingnya dengan Pendidikan Agama, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Prakarya dan Kesenian, atau Pendidikan Pancasila da Kewarganegaraan dan sebagainya. Dalam sejarah pendidikan Indonesia, sejak sebelum merdeka hingga saat ini, Pendidikan Sejarah selalu menjadi muatan inti silabus yang ada. Ia tak pernah tergerus atau terpinggirkan dari dalam konten kurikulum. Semua sudah jelas terpampang, baik di masa penguasa kolonial Hindia Belanda atau di masa Perang Revolusi, Orde Lama dan Orde Baru, atau di masa pembangunan saat ini kecuali sejak mas Nadiem jadi menteri, sangat menyadari bahwa pembekalan akan kisah lampau dan hikmah-hikmahnya yang termuat dalam sejarah adalah suatu nilai yang maha penting dalam merekatkan segala unsur dalam tubuh besar bangsa Indonesia.
Semua tanggapan yang disampaikan para guru dan praktisi sejarah agar pemerintah meninjau ulang semua kebijakan yang mengebiri Pendidikan Sejarah, kemudian menghentikannya. Lalu, menguatkan kembali nilai-nilai kesejarahan melalui muatan kurikulum yang wajib diberikan kepada seluruh anak bangsa. Sebab kita tahu, bangsa besar adalah bangsa yang tak meninggalkan sejarah perjuangan generasi terdahulu, dan bangsa yang unggul adalah bangsa yang selalu meneladani perjuangan generasi yang lalu demi mengisi kemerdekaan kita di masa datang. dat’ Pendidikan Sejarah yang selama ini telah baku, tampillah ASGI (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) untuk mengawal Pendidikan Sejarah sebagaimana semestinya diajarkan. Pertama; ASGI membuat Petisi Penolakan akan reduksifitas Pendidikan Sejarah dalam konten kurikulum nasional. Sampai tanggal 18 September ’20, petisi yang ditujukan kepada bapak Presiden Joko Widodo tersebut telah ditanda-tangani oleh 10.473
Sejarah yang akan dijadikan mata pelajaran peminatan ke konstruktur wajib, sebagaimana konten kurikulum 2013, (2). Penghapusan Pendidikan Sejarah dari semua tingkatan kelas di SMK/MAK harus ditinjau kembali, sebab sejak 2018 melalui peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 07/D.D5/ KK/2018 tentang Struktur Kurikulum SMK/MAK mempunyai kedudukan lebih rendah daripada Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Keinginan di Masa yang Akan Datang Kita musti ingat, bahwa al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan umat Islam, sebagian besar berisi sejarah sebagai ibrah. Lalu, dalam al-Kitab pun, sebagai pedoman kehidupan saudara yang beragama Nasrani, sebagian besar berisi kisah-kisah menggugah yang diperankan oleh para nabi terdahulu. Demikian pula, dalam Weda, Tripitaka, dan kitab Konghuchu, kandungan paling banyak adalah ibrah yang diperankan oleh orang-orang suci sanjungan mereka. Jika demikian, masihkah kita hendak mereduksi mata Pelajaran Sejarah dari silabus dan meminggirkannya di hadapan anak bangsa? Lalu, pertanyaan lain; mau dibawa kemana bangsa ini?@ Guru Pendidikan Sejarah dan anggota AGSI Wilayah Jawa Timur.
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Senin Kliwon, 21 September 2020
PELAYANAN PUBLIK
LINTAS PELAYANAN
Delapan RS Rujukan Covid-19 Terima Bantuan Alat Ventilator Malang, Bhirawa Delapan Rumah Sakit (RS) rujukan di Malang mendapatkan bantuan alat ventilator atau alat bantuan pernapasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Kedelapan rumah sakit tersebut masing-masing berada di Kabupaten Malang dan Kota Malang. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengutarakan, bantuan ventilator tersebut disalurkan kepada RS rujukan di Malang yang membutuhkan alat tersebut untuk melakukan treatment kepada pasien Covid-19 dengan gejala berat. Alat ventilator tersebut lanjut, Khofifah merupakan bantuan dari USAID kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dari Kemenkes kemudian disalurkan kepada Pemprov yang ada di Indonesia. “Ini merupakan proses ditribusi ventilator untuk rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jatim. Ini adalah tahap keenam. Selanjutnya kami akan distribusi ke Bojonegoro, Probolinggo dan Banyuwangi,” terangnya, Sabtu akhir pekan kemarin, di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jalan Kawi, Kota Malang. Meski sudah disalurkan ke sejumlah RS rujukan Covid-19 di Kota Malang dan Kabupaten Malang, Khofifah mengatakan tidak serta-merta alat ventilator tersebut dapat langsung digunakan. “Setelah itu, seluruh penerima ventilator, akan diberikan pelatihan oleh tim dari USAID. Ini ventilatornya lebih advance,” ujarnya. Proses pelatihan ujar Khofifah akan dilaksanakan secara virtual karena bakal melibatkan seluruh tenaga kesehatan yang ada di Jatim, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan secara langsung dalam satu tempat. “Kami sudah pernah mendiskusikan di Pemprov, oleh sebab itu, untuk memastikan proses penggunaannya, keselamatan, dan lainnya, maka akan dilakukan training secara virtual untuk seluruh penerima ventilator,”tandas Gubernur. [mut]
Halaman 5
Putus Mata Rantai Covid-19 dari Rumah ke Rumah
Babinsa Sosialisasikan Pentingnya Swab Test Surabaya, Bhirawa Kodam V/Brawijaya melalui jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) terus mensosialisikan pencegahan Covid-19 di Jatim, khususnya Surabaya Raya. Melalui Babinsa, Kodam mensosialisasikan mengenai protokol kesehatan hingga pentingnya swab test bagi warga Kota Surabaya Raya. Seperti yang dilakukan Babinsa Pegirian, Sertu Hatif dengan instansi terkait. Yakni menggelar sosialisasi terkait Covid-19 kepada warga Tenggumung Baru, Kelurahan Pegirian, Surabaya, Minggu (20/9). Sosialisasi dilakukan sebelum warga setempat mendapat swab test secara massal. “Sosialisasi ini diperuntukan bagi masyarakat yang belum paham mengenai swab test. Dan juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya swab test yang digelar dibeberapa daerah di Kota Surabaya,” kata Sertu Hatif.
Sosialisasi swab test yang dilakukan door to door ini diakuinya sangat efektif. Menurutnya, warga mulai paham dan mau untuk di lakukan swab test. Yang mana swab test ini dilakukan oleh instansi terkait dalam pencegahan Covid-19. Khusunya swab test yang dilakukan dibeberapa daerah di Kota Surabaya. “Masyarakat mulai terbuka dan memahami manfaat swab test dalam pencegahan Covid-19. Sosialisasi door to door yang kami lakukan beserta instansi terkait ini sangat efektif,” ungkapnya.
Terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 0830/ Surabaya Utara, Kolonel Inf Sriyono mendukung upaya Pemerintah dalam pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19. Pihaknya pun menginstruksikan kepada seluruh personelnya untuk terus bersinergi dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Sriyono menambahkan, jajaran juga diminta untuk aktif dalam mensosialisasikan protokol kesehatan. Terutama di wilayah Surabaya Utara. Pihaknya menekankan personel untuk benar-benar mensosialisasikan protokol kesehatan kepada warga setempat. ”Personel jajaran sudah kami instruksikan untuk sosialisasi protokil kesehatan kepada warga. Sehingga Surabaya Utara harus bisa terhindar dan terbebas dari lingkaran pandemi Covid19,” pungkasnya.[bed]
Syarat Beli Pupuk Bersubsidi, Dinas Pertanian Bagikan Kartu Tani Pemkab Blitar, Bhirawa Sebagai syarat untuk mendapatkan pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar berupaya mempercepat pendistribusian Kartu Tani di Kabupaten Blitar. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar, Wawan Widianto mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya mempercepat pendistribusian Kartu Tani kepada para petani yang sudah masuk di Kelompok Tani. “Karena sebagai syarat pembelian pupuk bersubsidi saat ini menggunakan Kartau Tani, maka saat ini kami berupaya mempercepat prosHartono/Bhirawa Wawan Widianto es pendistribusian Kartu Tani. Agar pada saat pembelian pupuk tidak ada kendala,” kata Wawan Widianto. Lanjut Wawan Widianto, berdasarkan data yang dimilikinya, jumlah petani yang sudah masuk sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) untuk penerimaan pupuk subsidi dan Kartu Tani di Kabupaten Blitar mencapai 91.190 orang, dimana dari jumlah tersebut sebanyak 71.313 kartu sudah tercetak. Dan sisanya sebanyak 19.877 kartu belum tetcetak, bahkan dari jumlah kartu tani yang tercetak, belum semuanya terdistribusi kepada petani. “Sedangkan untuk Kartu Tani yang sudah terdistribusi, telah mencapai 49.952 kartu, sedangkan sebanyak 21.361 kartu kini belum didistribusikan,” ujarnya.[htn]
sudarno/bhirawa
Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Dim 0803,Ny. Sari Nur Alam Sucipto tampak menyerahkan sembako dan nasi kotakan kepada pemulung pada kegiatan Jumat bersih, Jumat (18/9).
Kodim Bagikan Paket Sembako kepada Warga Kurang Mampu Madiun, Bhirawa Komando Distrik Militer 0803/Madiun bersama Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XVII Dim 0803 menggelar Jumat berkah dengan membagikan makanan dan paket bingkisan kepada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota
Madiun, pada Jumat (18/9). Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto memberikan keterangan kepada awak media.menyatakan, selain bingkisan paket sembako dibagikan pula paket nasi kotak untuk sarapan bersama. Dandim berharap dengan bingkisan tersebut diharapkan bisa menjadi berkah untuk mereka yang be-
rada di TPA Winongo, karena disaat pandemi Covid-19 seperti ini mereka termasuk yang terdampak. “Semoga dengan pembagian ini menjadi berkah bagi mereka.Karena selama pandemi covid ini mereka termasuk yang terdampak.Sehingga kami berusaha untuk membagi kebahagiaan dengan mereka dengan
membagikan paket sembako dan sarapan pagi,” tegas Dandim. Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, berharap melalui kegiatan Jumat berkah ini dapat menambah hubungan silahturahim kepada masyarakat sekaligus berbagi dengan sesama. Karena bersama rakyat TNI kuat dan TNI akan jaya bersama rakyat. [dar]
Buku Panorama Sastra Sidoarjo Di-launching Sidoarjo, Bhirawa Berdasarkan riset, ternyata literatur tentang sastra di Sidoarjo sangat minim. Bahkan bisa dibilang belum ada. Melihat kondisi tersebut, Dakesda (Desan Kesenian Sidoarjo) melakukan langkah awal dengan menciptakan buku ‘Panorama Sastra Sidoarjo’, yang ditulis oleh para penggiat sastra Sidoarjo. Buku yang direncanakan dibagikan secara gratis ke instansi-instansi tertentu tersebut, telah dilaunching oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud (Dinas Pen-
didikan dan Kebudayaan) Sidoarjo, Kartini, dengan didampingi Ketua Umum Dakesda Ali Aspandi, Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Asrif, pada (19/9) sore. Usai launching, Ketua Umum Dakesda Ali Aspandi mengatakan kalau kegiatan ini merupakan embrio untuk memetakan fakta-fakta perkembangan sasta di Sidoarjo dari jaman dulu sampai sekarang. “Ternyata sebenarnya berdasarkan riset teman-teman, bahwa sastra di Sidoarjo ini sudah ada sejak lama. Cuma be-
lum dipetakan dan belum dikontruksikan dalam literasi. Jadi kegiatan ini merupakan langkah awal saja, kedepan akan lebih baik lagi, “ katanya. Ia katakan, pada intinya Dakesda adalah ingin menambah kasanah literasi sastra Sidoarjo. Karena memang belum ada, sekarang ini baru kita mulai yang ditulis oleh 9 orang dari sastra murni, juga ada yang dari teater, dari sisi intelektualnya, termasuk juga ada dari aspek hukumnya. “Kebetulan saya dari hukum, jadi saya
menulis sastra dari aspek hukumnya,” jelas Ali Aspandi. Salah satu tim editornya, Rita Amalia mengatakan kalau ide penulisan buku ini sudah lama, namun baru bisa terealisasikan sekarang ini. Jadi ini merupakan program komite sastra, yakni salah satunya adalah menerbitkan buku. “Karena kami ini adalah Dakesda, makanya ini fokus terhadap sastra Sidoarjo, karena memang selama ini belum ada secara khusus yang membahas masalah sastra Sidoarjo,” katanya. [ach]
PELAKSANA PUBLIK
Agar Harga Tak Anjlok Perlu Bangun Pasar Sayur di Sumber Banyaknya petani yang mengeluh lantaran harga sayur anjlok, membuat komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo turun melakukan inspeksi mendadak (sidak). Dewan lalu berharap agar Pemkab Probolinggo membangun pasar sayur di wilayah Sumber. Bahkan, ditargetkan tahun 2021, pasar sayur itu dibangun. Hal ini diungkapkan Sugito, Minggu (20/9). Kondisi di tengah pandemi Covid-19, tidak hanya soal harga tembakau yang anjlok. Tetapi, harga sayuran juga murah. Kondisi itu, terungkap adanya aduan dari masyarakat wilayah Kecamatan Sumber. “Mendapatkan aduan dari petani sayur di daerah Sumber, kami pun naik ke Sumber melihat kondisi dan persoalannya,” katanya. Menurut Sugito, harga sayur anjlok salah satu faktor, tidak adanya pasar sayur di daerah atas. Kondisi itu membuat petani yang menjual ke pasar di daerah bawah, dengan biaya lebih mahal dan harga murah. Berbeda, saat ada pasar sayur di wilayah Sumber, petani bisa tampung hasil panen itu di pasar tersebut jika kondisi harga belum mendukung. “Kami akan berupaya usulkan pembangunan pasar sayur di Desa Pandansari Sumber. Karena paling banyak hasil tanaman sayur ini dari di Sumber. Kami upayakan tahun 2021, pasar sayur itu bisa
dibangun,” ungkapnya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Lukman Hakim mengatakan, pembangunan pasar sayur di wilayah Sumber itu sangat dibutuhkan. Karena, pasar adalah salah satu penompang perekonomian masyarakat, terutama bagi petani sayur di wilayah Sumber dan sekitarnya. Sehingga, dirinya pun akan usulkan rencana pembangunan pasar sayur itu di rencana APBD 2021 nanti. “Nanti kami akan minta pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), untuk diajukan pembangunan pasar sayur di Sumber melalui APBD 2021. Sehingga, tahun 2021 bisa terealisasi dan segera dimanfaatkan petani sayur di wilayah Sumber dan sekitarnya,” terangnya. Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Taufiq Alami saat dikonfirmasi mengaku, menyambut baik usulan dari DPRD terkait rencana pembangunan pasar sayur di Sumber tersebut. Pihaknya sudah
koordinasi dengan Camat Sumber, untuk usulan pasar sayur di Sumber. “Nanti akan kami ajukan dalam rencana APBD 2021, untuk pembangunan pasar sayur di Sumber itu. Untuk kepastian lokasinya, akan ada koordinasi lebih lanjut dengan camat dan kepala desa setempat,” tuturnya. Tak hanya petambak garam dan petani tembakau, petani sayur di Kabupaten Probolinggo juga mengeluh. Terutama petani kubis. Sebab, kini harga kubis di tingkat petani hanya dalam Rp 200 per kilogram. Karenanya, sejumlah petani berharap Pemkab Probolinggo turun tangan. Petani minta perhatian agar permasalahan murahnya harga sayur bisa segera teratasi. Salah seorang tokoh Tengger Kabupaten Probolinggo Joko Wahyudi mengatakan, Pemkab juga harus turun tangan dalam masalah yang berada dalam masalah petani sayur. Serta, tidak hanya fokus terhadap petani tembakau. “Jangan nyentris ke petani tembakau saja. Coba lihat penderitaan petani kubis dan tomat di Lereng Gunung Bromo dataran Tengger ini, “katanya. Persediaan kubis di dataran Tengger lebih dari 200 ton. Semuanya terancam tidak dapat dipanen karena harganya
sangat murah. Tembakau mungkin tiga batang dibakar. Tapi, kalau warga Tengger suruh dibiarkan, ya dibiarkan beneran. Namun, meski tidak laku dan murah banget, warga Tengger tetap diam dan tidak ramai, “ujarnya. Karenanya, pihaknya meminta pemerintah tetap menyerahkan nasib para petani di dataran Tengger. Karena kami juga warga Kabupaten Probolinggo. Tidak hanya petani kubis, petani tomat atau petani yang juga kurang beruntung harus tetap waspada, “harapnya. Biaya produksi tidak sedikit. Namun, setelah memasuki masa panen harganya sangat murah. Karenanya, pihaknya memintaminta pemkab, memperhatikannya dan mencarikan solusi terkait masalah ini. “Apakah nanti ada ganti bibit atau ada solusi lainnya, yang pasti hal seperti ini hampir setiap tahun terjadi dan pemerintah juga belum ada langkah,” tuturnya. Lebih lanjut Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo Taufiq Alami mengatakan, harga sayur murahnya karena dampak pandemi Covid-19. Daya beli masyarakat menurun. Stok sayur banyak dan permintaan menurun. “Hukum pasar. Jadi, stok banyak,
permintaan menurun, “jelasnya. Untuk mengatasinya, pihaknya mengaku sudah mempersiapkan bantuan. Salah satu bantuan alat pembuat tomat menjadi sayur, sehingga ketika harganya murah, bisa diolah menjadi produk jadi. “Ini yang akan kami lakukan tahun depan. Sehingga, masyarakat terutama petani bisa untung kemudian, “ujarnya. Seperti diketahui, harga kubis di tingkat petani hanya Rp 200 per kilogram. Karenanya, banyak petani yang memilih tidak memanen kubisnya. Alasannya, jika dipaksa dipanen akan rugi dengan ongkos angkut. Harga di tingkat petani ini beda jauh dengan di pasaran. Sejauh ini, harga kubis di pasar masih Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram. Petani sayur di Kecamatan Sumber benar-benar dibuat sulit saat panen raya. Bukan hanya harga sayur yang anjlok karena kubis hanya mulai Rp 200 per kilogram. Persyaratan pupuk subsidi yang sulit diperoleh, kini telah memenuhi keluhan. Pihak petani di Sumber mengaku, sudah dua bulan ini pupuk subsidi sulit dicari. Seperti yang Proposal Agung, salah satu petani asal Gemito. Dia mengatakan, sudah dua bulan lebih ia dan petani lain
wiwit agus pribadi/bhirawa
Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo sidak ke lahan sayur Desa Pandansari Sumber.
tidak mendapatkan pupuk subsidi. “Sudah dua bulan ini tidak ada pupuk,” katanya. Karena kondisi itu, ia harus membeli pupuk nonsubsidi ke toko pertanian. Tak tanggungtanggung, pupuk yang dicari ada di Kota Probolinggo. Sepertinya, biaya produksi manjadi membengkak dua kali lipat. Biasanya kalau pupuk subsidi habis Rp 1 juta. Karena tidak ada akhirnya yang tidak terdaftar kami beli Rp 3 juta, “katanya. Pembelian pupuk nonsubsidi dilakukan tentu bukan tanpa alasan. Itu dilakukan karena demi keberlangsungan tanaman yang ada di ladangnya. Jika dib-
iarkan, malah tanamannya bisa mati. “Ya kalau dibiarkan bertambah rugi rugi,” jelasnya. Bambang, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, kuota pupuk subsidi memang jauh dari kebutuhan. Karena itu, stok saat ini tinggal sedikit. “Memang sudah tinggal sedikit. Mungkin hanya 5 persen. Saya belum mendapat laporan dari teman-teman, “katanya. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya telah mengajukan kepada pusat. Tetapi, sejauh ini langkah yang dilajukan belum membuahkan hasil,” tambahnya.[wap]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Kliwon, 21
Lima Guru Positif Covid-19 Harus Isolasi Mandiri 10 Hari Tulungagung, Bhirawa Dua lembaga SMA di Kabupaten Tulungagung gagal menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kegagalan ini akibat empat guru di sekolah ini terpapar Virus Corona atau Covid-19. Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, Minggu (20/9), mengakui jika ada temuan guru SMA positif Covid 19. ''Mereka saat ini harus isolasi mandiri selama 10 hari,'' ujarnya. Temuan guru yang positif Covid 19 itu, menurut Kasil, tidak serta merta akan mempengaruhi kegiatan PTM di sekolah lain. Apalagi sekolah ini belum melakukan PTM. "Karena sekolah mau buka PTM kemudian guru - gurunya dilakukan Rapid Test dan sebagian ada yang hasilnya reaktif. Dan ternyata setelah dilakukan swab ditemukan ada yang positif,'' paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini, saat ini Tim Satgas Percepatan Pen-
anganan Covid 19 Tulungagung terus melakukan pemeriksaan berkala terhadap instansi negeri yang melakukan kegiatan new normal. Termasuk juga sekolah-sekolah yang melakukan PTM. "Kami melakukan pemeriksaan di instansi pemerintah dulu. Untuk yang sekolah menunggu giliran,'' terangnya. Sebelumnya, Wajubir Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, dalam rilisnya mengungkapkan telah dilaporkan adanya lima guru SMA yang terkonfirmasi positif Covid 19. Ia menjelaskan, temuannya itu setelah pihak sekolah melakukan rapid test bagi semua gurunya di Puskesmas sebagai syarat awal dalam memulai PTM. "Sebanyak 86 orang tenaga pendid-
BANGKU POJOK
DR Kodrat Sunyoto dilantik sebagai Ketua Alumni Doktor Ilmu Administrasi (DIA) FISIP Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya untuk masa bhakti tahun 2020-2024.
Alumni DIA Untag 45 Harus Peka dengan Kondisi Masyarakat Surabaya, Bhirawa Anggota DPRD Jawa Timur, DR Kodrat Sunyoto dilantik sebagai Ketua Alumni Doktor Ilmu Administrasi (DIA) FISIP Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya untuk masa bhakti tahun 2020-2024. Pelantikan berlangsung di Hotel Shangri-La Surabaya dengan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat, Sabtu (19/9). Kodrat menjadi orang pertama yang dilantik sejak alumni DIA FISIP Untag ini didirikan sekaligus perintis. Pelantikan Kodrat berdasarkan Surat Keputusan Rektor Untag Nomor 0952/R/Vll/2020 yang ditandatangani Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA selaku Rektor. Turut hadir anggota Komisi V DPR RI, Dr Gatot Sudjito, mantan Sekdaprov Jatim, Dr Rasiyo, mantan Kadispendik Jawa Timur, Dr Harun, Mantan Kasat Pol PP dan Kepala Kependudukan Soekardo, Rektor dan Wakil Rektor, serta alumni doktor Untag 45 Surabaya. Pelantikan alumni DIA diawali suguhan tari remo oleh tiga mahasiswi Untag 45. Pelantikan juga disiarkan secara live melalui zoom meeting internal. Berdasarkan catatan sejak Untag 45 berdiri telah melahirkan sedikitnya 220 doktor ilmu administrasi dengan latar belakang profesi cukup beragam mulai dari ASN, dosen, swasta, politisi maupun di TNI/Polri. Kodrat menyatakan, pelantikan ini berlangsung di tengah suasana keprihatinan dimana bangsa sedang berjuang melawan Covid 19. Ini juga bukan momen kesenangan atau kemewahan, melainkan tonggak komitmen melanjutkan perjuangan sebuah pengabdian kepada masyarakat. Politisi yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur itu menegaskan, DIA ini ibarat ilmu bak menara gading, indah kalau dilihat. Tapi DIA ini harus memberikan kemanfaatan dan diamalkan kepada masyarakat. Anggota DIA juga harus peka dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Alumni Untag 45 khususnya DIA, kata Kodrat, yang pernah menjadi guru SMA Swasta di Surabaya, harus menjadi sumber mata air yang memberikan rasa segar, kesejukkan kepada masyarakat yang sedang membutuhkan. Kepada alumni DIA Untag 45 Surabaya yang ada di semua level pekerjaan selalu memberikan pemikiran yang kompeherenshif untuk kepentingan Negara, dan masa depan Untag 45. [geh]
ik dilakukan pemeriksaan rapid test pada tanggal 15 September lalu. Hasilnya, tujuh di antaranya reaktif. Kemudian ketujuh orang itu ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab, hasilnya empat orang di antaranya dinyatakan positif,'' paparnya. Sedang guru yang satu lagi juga terkonfirmasi positif Covid 19 tatkala sekolahnya akan melakukan PTM. ''Petugas melakukan pemeriksaan terhadap 74 orang. Beberapa diantaranya reaktif dan ketika di swab satu orang positif,'' terangnya. Dengan adanya guru yang terkonfirmasi positif Covid 19 itu, lanjut Galih, untuk kegiatan PTM di sekolah tersebut kemudian ditunda. Selain itu, Tim Gugus Tugas juga telah melakukan rapid test terhadap 174 orang yang mengikuti acara perpisahan salah satu lembaga SMK. Hasilnya, delapan di antaranya reaktif. ''Kedelapan orang yang reaktif saat ini sedang menjalani karantina di Rusunawa IAIN dan menunggu pemeriksaan swab,'' terangnya.
Kadindik Jatim Wahid Wahyudi dalam launching mobil listrik dr Kasil Rohmad
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, ketika dikonfirmasi menyatakan yang positif Covid 19 harus melakukan isolasi. ''Jika memang ada yg positif harus isolasi mandiri dan kami serahkan Tim Gugus Tugas dan sekolah itu diadakan rapid test,'' paparnya. [wed]
Wisuda Kedua Unair Digelar
IKA UA Apresiasi Wisudawan dan Dinilai Generasi Terpilih Surabaya, Bhirawa Hari kedua wisuda Universitas Airlangga (Unair) berjalan penuh khidmat, Minggu (20/9) kemarin. Kendati prosesi wisuda dilakukan secara daring, namun apresiasi tinggi ditunjukkan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UA). Pasalnya wisudawan tahun ini dinilai generasi terpilih. Pengurus Pusat IKA UA Bidang Pengembangan dan Kerjasama, Didik Prasetiyono, dalam sambutannya menuturkan, menjadi sarjana bukan akhir untuk berhenti belajar. Namun untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapat dari kampus, agar digunakan membantu permasalahan yang ada di masyarakat. "Wisudawan sekarang merupakan generasi terpilih. Kenapa saya katakan demikian, karena saudara terpilih untuk lulus dalam kondisi pandemi Covid 19. Disaat ekonomi tertekan, segala sektor sedang tertekan, anda hadir. Harapan kami, anda bisa memberi jawaban dan juga menjadi bagian atas jawaban dari krisis pandemi ini,'' tutur Didik, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Operasi PT SIER. Didik menjelaskan, belajar merupakan sebuah peristiwa mental atau sebuah proses internal yang tak hanya melibatkan hubungan stimulus dan respon. Tapi lebih dari itu, belajar merupakan aktivitas yang melibatkan kegiatan berfikir yang kompleks dan juga dorongan mental yang dikendalikan oleh otak, dan kehalusan budi untuk diniatkan membantu sesama.
"Setelah melalui proses panjang belajar di kampus hingga sekarang telah diwisuda, dengan ini IKA UA menerima dengan tangan terbuka kepada seluruh wisudawan. Selamat datang di dunia nyata. Tempat dimana bertarung sesungguhnya, mempraktikkan ilmu yang sudah didapat dari kampus. Kemanfaatan ilmunya anda untuk bangsa dan negara ini kami nantikan,'' ungkap mantan Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jatim ini. Dalam kesempatan ini, Didik juga memberikan apresiasi dan selamat kepada Rektor Unair dan jajarannya, karena kini Unair menduduki peringkat 20 besar kampus terbaik di Asia Tenggara. ''Semoga cita - cita Unair menuju 500 kampus terbaik di dunia segera terwujud,'' katanya. Pada wisuda periode September 2020 ini, pihak kampus menggelar dua gelombang prosesi. yakni pada 19 September dan 20 September 2020. Acara wisudanya dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama digelar pukul 08.30 dan sesi kedua pukul 13.00. Aturan ketat protokol kesehatan juga diterapkan bagi peserta dan undangan yang datang di Aula Garuda Mukti lantai V Gedung Rektorat Kampus C Mulyorejo. Seperti mengenakan masker, mencuci tangan di pintu masuk gedung, membawa handsanitizer, menjaga jarak, tidak melakukan kontak langsung dengan undangan lain dan pemeriksaan suhu tubuh. Jika suhu tubuh lebih dari 37 derajat tidak diperkenankan mengikuti acara wisuda. [ina]
SMK PGRI 13 Surabaya
Mempunyai Tiga Fungsi, Mobil Listrik Surabaya, Bhirawa Inovasi mobil listrik tak lagi dijadikan untuk berkendara. Melalui kreasi dan kerjasama SMK PGRI 13 Surabaya dan SMK PGRI 1 Mejayan, mobil listrik disulap menjadi sarana dalam berwirausaha. Dinamakan Mobil Kampung Pesilat (Mokasi) Madiun ini dirancang dengan tiga fungsi yang berbeda. Yakni
Mokasi Food, Mokasi Mart dan Mokasi Mekanik. Ketiganya, akan digunakan berwirausaha bagi alumni yang terdampak Covid 19. Menurut Kepala SMK PGRI 13 Surabaya, Sri Wiludjeng, mobil listri ini merupakan terobosan dari sekolah untuk memberikan modal wirausaha kepada siswa dan alumni. Terlebih, pihaknya telah melakukan
LIPUTAN
Sebanyak 50 Guru TK dari 25 S
SD Mudipat Gelar Workshop Pe Surabaya, Bhirawa Masih banyaknya para guru TK kesulitan membuat video pembelajaran, membuat SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya berinisiatif menggelar Workshop Pembuatan Video Pembelajaran Kreatif untuk para guru TK Se Surabaya,pada Sabtu (19/9) lalu. Workshop sehari pembuatan Video Pembelajaran kreatif dengan tema Dokumentasi Satu Jari ini, menghadirkan narasumber Ustadz Nahari Achyar, Guru Seni Musik dan Bahasa Jawa SD Muhammadiyah 4 Surabaya. Workshop diikuti 50 guru dari 25 sekolah TK se Surabaya digelar dengan Protokol Kesehatan (Prokes) sangat ketat. Menurut Humas SD Muhammadiyah, Ustadzah Novita Utami, Workshop ini sebenarnya tidak hanya mengajarkan untuk pembuatan video pembelajaran untuk para siswa saja, tetapi juga mengajarkan para guru TK agar bisa membuat video profil sekolahan dengan cara sederhana tetapi mengena. Sehingga sekolah masing - masing peserta workshop bisa dikenal warga masyarakat yang akan mencari sekolah untuk putra - putrinya. "Kami mengundang para guru TK di sekitar SD Mudipat yakni yang ada di sekitar kawasan Pucang Anom dan guru TK yang alumni siswanya banyak meneruskan di SD Mudipat, serta guru TK yang lebih jauh lagi. Untuk mengikuti Workshop Pembuatan Video Pembelajaran dan Video Profil Sekolahan. Ya sekaligus kami membangun silaturahim dan berbagi ilmu den-
gan guru dan sekolah yang siswanya banyak meneruskan di SD Mudipat. Sehingga antara SD Mudipat dan sekolah TK itu bisa maju bersama,'' jelas Ustadzah Novisapaan akrabnya ketika ditemui usai workshop. Selain itu, jelas Utadzah Novi, karena kondisi pandemi Virus Corona atau Covid 19 ini sehingga para guru dituntut memberikan pembelajaran dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Memang sebelumnya telah digelar Forum silaturahmi dan diskusi dengan para Kepala Sekolah TK itu. Bahwa salah satu kendala para guru kesulitan menyiapkan PJJ, selama ini banyak yang menggunakan LKS, padahal untuk siswa TK masih membutuhkan interaktif. Dan kalau pembelajarannya menggunakan aplikasi zoom terus juga akan membosankan dan biaya mahal, akhirnya solusinya membikin video pembelajaran sendiri, meski di Youtube banyak video pembelajaran tetapi tidak semuanya sesuai kebutuhan dan target mengajar. "Akhirnya ditawarkan bagaimana kalau membuat video pembelajaran sendiri. Dan dijelaskan kalau SD Mudipat bisa membuat video pembelajaran sendiri dengan cara muda dan biaya murah yakni menggunakan HP. Ternyata antusiasme para Kepala Sekolah TK yang hadir dalam forum silaturahmi begitu tinggi. Kami juga meminta maaf kepada bebarapa TK yang tidak bisa mengirimkan gurunya untuk mengikuti workshop karena keterbatasan tempat. Sebab di The Mil-
Ustadz Nahari Achyar menjawab pertanyaan para guru TK yang kesulitan dalam praktek pembuatan video pembelajaran.
Ustadz Nahari Achy untuk guru TK se K
lenium Building (T larnya worksho hanya untuk 50 p boleh lebih,'' tand Ustadzah Nov pannya bisa maj gan sekolah TK it perkenalkan SD shop Ini juga m satu bentuk CS Social Responsib dengan berbagi mungkin membag dana kepada sek itu. Sehingga diha manfaat bagi gur badi maupun unt Untuk pendala telah diberikan k TK, selanjutnya praktek pembua belajaran dan melakukan tany kesulitan. Maka p memberikan fasi da para guru un dengan Ustadz N Sehingga harapa dipat, Ustadz M hasil dari worksh terlihat manfaatny dan sekolah tem
Materi Pembelaja Video Pendek Un Untuk memud TK membuat vide untuk siswanya memberikan mate kah cara pembu
Hari kedua wisuda Universitas Airlangga (Unair) berjalan penuh khidmat, Minggu (20/9) kemarin.
GALERI BUDAYA
Pemkot Gelar Parade Seni Budaya Surabaya Via Virtual Pemkot Surabaya menggelar Parade Seni Budaya Surabaya di area Tugu Pahlawan. Parade yang dibuka Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ini dilakukan secara virtual dengan live instagram dan streaming YouTube, Sabtu malam (19/9). Oleh: Zainal Ibad, Kota Surabaya
zainal ibad/bhirawa
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membacakan puisi berjudul 'Memori Surabaya Merah Putih' saat membuka Parade Seni Budaya Surabaya yang digelar di area Tugu Pahlawan Surabaya dan disiarkan secara virtual.
Pembukaan itu ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih kepada salah satu seniman Surabaya. Tayangan langsung perdana mengusung tema yang bertajuk Surabaya Merah Putih. Pementasan ini menghadirkan kembali peristiwa perobekan Bendera Merah Putih Biru di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit) pada 19 September 1945 silam. Para seniman itu dengan lihainya memperagakan perobekan bendera
di hotel bersejarah itu. Dengan diwarnai perkelahian dan meninggalnya salah satu pejuang, akhirnya Bendera Biru itu berhasil disobek dan tinggal bendera Merah Putih berkibar dengan gagahnya. Menurut Wali Kota Risma, Parade Seni Budaya Surabaya ini merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam rangka menggerakkan kembali para seniman dan budayawan. Supaya tetap bisa berkontribu-
si di dalam setiap langkah gerak Kota Surabaya. ''Jadi, meskipun ini di era pandemi Covid 19, tetapi para seniman juga harus tetap berkreasi dan berdaya guna,'' katanya. Risma juga memastikan, setelah rangkaian acara semacam ini akan terus menerus dilaksanakan hingga Desember 2020 mendatang. Sehingga diajak semua pihak untuk menyaksikan acara Parade Seni Budaya tahun 2020 ini. ''Mudah-mudahan kegiatan ini bukan hanya menggerakkan para seniman, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat semuanya di era pandemi Covid 19 ini,'' ujarnya. Sementara itu, Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, Pa-
rade Seni Budaya Surabaya itu digelar mulai tanggal 19 September hingga akhir Bulan Desember 2020. Nantinya pertunjukkan itu akan digelar mulai tiga hingga lima kali dalam sepekan. "Misalnya 19 September ini, kita mengambil tema Surabaya Merah Putih, berkaitan dengan perobekan bendera. Akan tampil mulai KPJ (Komunitas Penyanyi Jalanan), ludruk, teater, dan musik dalam suatu kegiatan seni budaya,'' kata Antiek di lokasi. Menurutnya, kesenian tradisional seperti wayang orang, karawitan hingga ketoprak juga disuguhkan dalam parade tersebut. Menurut Antiek, setiap momen di pertunjukkan itu menyajikan tema yang berbeda-beda. [*]
AYAAN
1 September 2020
& OLAHRAGA
Halaman 7
Bakti Sosial Menjadi Fokus Dies Natalis SMAN 1 Kota Kediri Kota Kediri, Bhirawa Dies Natalies ke 74 SMAN 1 Kota Kediri dilakukan cukup sederhana dan difokuskan pada Bakti Sosial (Baksos) untuk membantu pemerintah dan masyakat, dalam memutus penyebaran Covid 19, serta membantu meringankan ekonomi warga terdampak di masa pandemi ini. Tidak seperti tahun sebelumnya berbagai rangkaian kegiatan dilakukan, tahun ini sebagai wujud keprihatinan pada masa pandemi Covid 19 ada beberapa kegiatan yang tidak mengurangi kehikmatan dan makna, sejarah, serta semangat diesnatalies SMAN Kota Kediri. Diantaranya, Hataman Alquran, doa, tasyakuran, memberikan tali asih pada guru purna tugas, memberi santunan kepada anak yang kurang beruntung dan terdampak pandemic Covid 19, dan memberikan beberapa Hand Phone pada siswa yang tidak memiliki agar bisa menjadi sarana pembelajaran Daring. Baksos kemudian ditutup pembagian 2 ribu masker kain yang dibeli dari beberapa UMKM Kota Kediri, ada empat titik sasaran tempat pembagian masker., "Harapan kami pada Dies Natalis ini bisa membantu program pemerintah untuk mensosialisasikan program wa-
k yang dirancang untuk berwirausaha dan mewadahi UMKM.
a Launching Mobil Listrik
k akan Wadahi UMKM dan Wirausaha link and match dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). "Kami akan mulai besok (dioperasionalkan) di berbagai daerah di Surabaya, seperti di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) dan daerah Nginden,'' katanya. Sri sapaan akrab Sri Wilujeng menjelaskan, masing - masing mobil listrik yang dirancang khusus wirausaha mempunyai fungsinya
berbeda. Pertama Mokasi Food yang ditujukan bagi alumni yang digunakan untuk berjualan sayuran dan makanan. Mobil ini akan diperuntukkan bagi alumni SMK PGRI 13 Surabaya yang belum bekerja. Kedua Mokasi Mart yang merupakan teaching factory dengan Alfimidi. Mobil ini diisi kebutuhan pokok dan rumah tangga. [ina]
Dies Natalies ke 74 SMAN 1 Kota Kediri dilakukan cukup sederhana dan difokuskan pada Bakti Sosial (Baksos) untuk membantu pemerintah dan masyakat, dalam memutus penyebaran Covid-19.
jib masker ini,'' Kata Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Kediri, Widayat SPd MM Tak hanya itu, selain difokuskan pada Baksos, juga digelar lomba untuk siswa, seperti lomba membuat juggle SMA 1 melalui aplikasi Tik Tok, agar semangat siswa di era pandemik Covid 19 untuk belajar tetap menggelora, sehingga pandemi tidak menjadi alasan untuk tidak berprestasi. "Yang jelas, tahun ini lebih menguta-
makan Baksos pada masyarakat, Dies Natalis ini dilaksanakan sesederhana mungkin, namun tidak mengurangi hikmah atau sejarah Dies Natalis yang ke 74,'' terangnya. Widayat menambahkan, segala kegiatan dies natalies ini tetap dilakukan dengan Protokol Kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid 19 yang ketat, berbagai persiapan dilakukan secara matang untuk menghidari
penyebaran Virus Corona yang belakangan ini kembali terjadi peningkatan jumlah yang cukup tinggi. Ditengah keprihatinan ini, pada usianya yang ke 74, SMAN1 Kediri yang dikenal cukup banyak mencetak prestasi dibidang akademik maupun non akademik. SMAN 1 Kediri berkomitmen untuk tetap mencetak siswa yang memiliki karakter dan meningkatkn prestasi serta bermanfaat bagi masyarakat luas. [van]
Bupati Malang Janji Berikan Tambahan Gaji
Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer Kab Malang, Bhirawa Guru honorer atau Tenaga Pendidik Kontrak (TPK) di Kabupaten Malang, tahun 2021 mendatang akan menerima tambahan gaji sebesar Rp2 juta per bulan. Tambahan gaji guru honorer ini telah dijanjikan Bupati Malang, HM Sanusi. Menurut Bupati Malang, HM Sanusi, Minggu (20/9), saat berada di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Jl KH Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, karena selama ini gaji guru honorer
KHUSUS
Sekolah Antusias Ikuti Workshop
embuatan Video Pembelajaran Bupati Malang HM Sanusi
nilainya sangat kecil. Dengan gaji yang diterima guru honorer maka tahun 2021 mendatang akan diberikan tambahan gaji sebesar Rp2 juta per bulan. "Dari keluhan guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), baik itu sekolah negeri maupun swasta, maka dirinya merespon dan memperhatikan keluhan para guru honorer itu, dan kami berikan tambahan gaji sebesar Rp2 juta,'' tuturnya. Sanusi menjelaskan, kebijakan
yang diberikan terkait tambahan gaji tenaga guru honorer itu, yakni untuk meningkatkan kesejahteraanya, serta untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab selama ini, guru honorer di gaji melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga gaji yang diterima bervariasi, karena sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 19 Tahun 2020 tentang Teknis Penggunaan Bantuan Operasional Sekolah. [cyn]
Ning Ema Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan pada Santri Tambak Beras
sufendhi dimyati/bhirawa
yar memberikan contoh tehnik pengambilan gambar video dalam workshop pembuatan video pembelajaran Kota Surabaya di The Millenium Building (Gedug TMMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.
TMB) tempat digeop kapasitasnya peserta dan tidak das Ustadz Novi. vi berharap, kedeju bersama dentu dan bisa memD Mudipat. Workmerupakan salah SR (Coorporate bility) SD Mudipat ilmu, sebab tidak gikan barang atau kolah - sekolah TK arapkan bisa berrunya secara prituk sekolah. aman materi yang kepada para guru a bisa langsung atan video pembisa langsung ya jawab tentang pihak SD Mudipat ilitas ruang kepantuk berinteraksi Naharidi WA Grup. an Kepala SD MuSyaikhul Islam, op pembelajaran ya bagi para guru pat mengajar.
aran Pembuatan ntuk Para Guru TK dahkan para guru eo pembelajaran , Ustadz Nahari eri beberapa languatan video den-
gan cara sederhana. Diantaranya, tehnik pengambilan gambar untuk video, tehnik pengeditan yakni mulai cutting (memotong video), memberikan effek, green screen, memberikan teks pada video dan memberikan audio, mengatur volume, serta mengatur kecerahan video. Juga diajarkan cara render atau eksport video. Ustadz Nahari juga mengenalkan aplikasi yang bisa bisa diunduh ke dalam HP, sehingga ada media yang bisa mengambil file berupa foto atau video, mengambil file audio, fasilitas untuk efek video dan foto, fasilitas untuk penulisan teks secara manual. Dan mengenalkan Aplikasi Kine Master yang digunakan untuk proses produksi video. Ustadz Nahari menjelaskan, media pembelajaran untuk tingkatan usia tidak sama. Harus disesuaikan dengan mental dan psikis para siswa. Misalnya, media pembelajaran untuk siswa TK lebih suka dengan gambar - gambar animasi, seperti burung yang bisa bicara, gajah yang bisa memanggil, sedangkan kalau untuk siswa SD gambar animasinya lebih suka dengan tokoh - tokoh yang ada di game - game, kalau di SMP dan SMA juga berbeda lagi. Dan kalau untuk mahasiswa cukup dengan pembelajaran Aplikasi Zoom, maka para mahasiswa akan betah mendengarkan paparan dosen sebab yang penting materi kuli-
ahnya tersampaikan. "Pembelajaran untuk siswa setingkat usia TK tidak hanya materinya yang dibutuhkan, tetapi juga tampilannya di video pembelajaran itu harus menarik. Menarik apa tidak tampilannya, kalau tampilan videonya menarik maka para siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran hingga selesai, tetapi kalau tampilan video pembelajarannya tidak menarik dan monoton, para siswa jadi tidak semangat untuk menuntaskan pembelajaran diberikan gurunya,'' tandas Ustadz Nahari. Sementara itu, guru TK Negeri Pembina 2, Ustadzah Wahyu Sri Handayani dan Asih, sangat senang telah mendapatkan ilmu cara pembuatan video pembelajaran untuk siswanya dari SD Mudipat. Sebab sebelumnya tidak bisa sama sekali cara membuat video menggunakan HP, sehingga harus tanya kepada para guru lainnya, kepada anak - anaknya atau kepada mereka yang lebih muda usianya untuk bisa memaksimalkan penggunaan HP untuk membuat video. "Alhamdulillah hari ini dapat ilmu banyak dari SD Muhammadiyah 4 Pucang cara membuat video pembelajaran. Meski usia kami telah sepuh tetapi kami semangat untuk belajar membuat video pembelajaran untuk siswa kami,'' kata Asih yang mengaku akan purna tugas tahun depan. [fen]
Jombang, Bhirawa Anggota MPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah (Ning Ema) mengajak para santri di Santri Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren AlWahabiyah, Tambak Beras, Jombang untuk membekali diri dengan rasa nasionalisme dan wawasan tentang negara. Ning Ema menyampaikan hal ini saat acara Sosialisasi empat Pilar Kebangsaan di Aula Yayasan Pendidikan dan Pondok Pesantren Al-Wahabiyah, Tambak Beras, Jombang, Sabtu (19/9). Acara diikuti sebanyak 150 santri sebagai peserta dan dilaksanakan sesuai Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19 yakni dengan Physical Distancing (menjaga jarak) dan tetap menggunakan masker selama acara berlangsung. "KH Wahab Hasbullah mencetuskan Ahlul Wathon, Ruhul Wathoniyah, semangat kebangsaan,
kemerdekaan, persatuan, identitas nasional. Hubbul Wathan Minal Iman adalah salah satu ide yang digagas oleh Mbah Wahab berdasarkan kajian syarah dari beberapa
kitab,'' kata Ning Ema. Ning Ema menambahkan, salah satu musuh terbesar dari Bangsa Indonesia adalah radikalisme. Maka menumbuhkan kecintaan terhadap
arif yulianto/bhirawa
Anggota MPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada ratusan santri Pesantren Al-Wahabiyah, Tambak Beras, Jombang, Sabtu (19/9).
Murid Berkebutuhan Khusus dapat Bantuan Masker dari Wabup Nganjuk, Bhirawa Memakai masker dinilai cara efektif untuk meminimalisir risiko penularan Covid 19. Sehingga ratusan siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Santi Kosala Mas Trip mendapatkan bantuan masker dari Pemkab Nganjuk. "Semua orang yang beraktivitas di luar ruangan disarankan untuk mengenakan masker, termasuk murid - murid berkebutuhan khusus,'' kata Wakil Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, saat menyerahkan bantuan masker. Jika sebelumnya, dikatakan Marhaen, hanya orang - orang yang berisiko tinggi terinfeksi Virus Corona jenis baru direkomendasikan untuk memakai masker. Namun setelah dilakukan riset lebih lanjut, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintahpun
merekomendasikan penggunaan masker untuk semua orang. Marhaen menuturkan, para ahli kesehatan mengatakan, pemakaian masker memberi perlindungan ekstra dari bakteri dan virus penyebab penyakit menular. Apalagi belakangan, sebagian besar yang terinfeksi Covid 19 tidak menunjukan gejala apapun. Hal inilah yang membuat penyebaran virus ini semakin tak terkendali. "Sebaiknya, kita tetap memakai masker saat sedang beraktifitas di luar rumah. Virus corona bisa menyebar hingga jarak dua meter. Penularan bisa terjadi lewat droplet atau percikan yang keluar lewat batuk, bersin, atau berbicara satu sama lain,'' ucap Marhaen. Marhaen yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 menambahkan, penula-
ran bisa terjadi lewat orang yang tidak menunjukan tanda - tanda infeksi Virus Corona, seperti demam, sesak napas atau batuk. Untuk bagi masyarakat masker kain
"Kami berharap ada tindaklanjut dan evaluasi. Program ini tidak untuk sekarang melainkan untuk beberapa tahun kedepan. Kita juga akan melakukan evaluasi dengan melihat prestasi atlet yang dibina,'' kata Washinton dihadapan para peserta, Jumat (18/9). Lebih lanjut, Washinton menjelas-
kan, ada beberapa tahap untuk penerapan LTAD, seperti talent identification pemandu bakat, bimbingan teknis pegembangan bakat, evaluasi pelatih, evaluasi dan kejuaraan. "Hasil edukasi itu tergantung kemampuan pelatih. Maka jangan berhenti disini harus ada evaluasi dengan
dok pabsi jatim
Asdep Washinton (tengah) bersama Ketua Umum PABBSI Jatim Jefri Tagore (dua dari kiri), Greg Wilson (dua dari kanan) dan para pelatih angkat besi.
juga efektif untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Jadi, tidak perlu mengenakan masker bedah atau masker N95 yang biasa dipakai petugas medis. [ris]
ristika/bhirawa
Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menyerahkan bantuan masker kepada pengelola Sekolah Luar Biasa Santi Kosala Mas Trip.
Pembinaan Berkesinambungan dengan Iptek dan LTAD Surabaya, Bhirawa Pelatih angkat besi dan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang sudah mengikuti Workshop Iptek Olah Raga diharapkan bisa memiliki wawasan yang luas untuk melakukan perekrutan, pembinaan dan mencetak para juara dengan menerapkan Iptek dan Long Term Athlete Development (LTAD). Agar para pelatih mengerti dengan Iptek dan LTAD, pihak Kemepora menghadirkan narasumber Dr Greg Wilson Phd dari International Strength and Conditioning Institute of Australia (ISCI) dan Avenash Pandoo dari International Weightlifting Federation (IWF). Asdep Pembibitan dan IPTEK Olah Raga Kemenpora, Washinton, berharap para pelatih bisa menerapkan semua ilmu yang disampaikan para narasumber. Sebab untuk membina atlet dibutuhkan kejelian pelatih mulai dari perekrutan atlet, pembinaan hingga mencetak atlet menjadi juara.
tanah air merupakan salah satu cara untuk membendung dan melindungi bangsa ini dari faham radikalisme. Empat Pilar Kebangsaan harus diketahui dan dipelajari generasi muda terutama para santri ini. Empat Pilar Kebangsaan meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. "Pancasila sudah mutlak menjadi dasar negara kita dan dirumuskan sedemikian rupa, hingga mencakup seluruh nilai-nilai kebangsaan, baik adat istiadat, budaya dan jati diri Bangsa Indonesia. UUD 1945 merupakan landasan hukum yang dianut oleh negara Indonesia dalam mengatur dan melaksanakan tatanan masyarakat Bangsa Indonesia. Sementara NKRI merupakan hal yang sudah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun,'' beber Ning Ema. [rif]
melihat dari hasil kejuaraan. Jadi yang dievaluasi itu atletnya tapi sasarannya adalah pelatih,'' katanya. Pada kesempatan itu, Ia juga memaparkan penting LTAD bagi atlet, sebab ia melihat di beberapa negara kurang begitu memperhatikan masa depan atlet. Sementara itu Ketua Umum Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Jatim Jefri Tagore mengatakan kalau kegiatan yang digelar oleh Kemenpora ini sangat bermanfaat bagi pelatih. ''Pelatih diajari untuk merekam jejak atlet mulai dari mencari atlet, membina, mengajari tekni, fisik hingga puncak prestasi,'' kata Jefri. Terkai penerapan Iptek untuk pelatih PABSSI, Jefri mengatakan kalau KONI Jatim sudah menerapkan Iptek di Puslatda. Sedangkan untuk pelatih daerah, kini mereka bisa mengajukan program pembinaan dan latihan hingga peralatan ke pemerintah daerah masing - masing. [wwn]
GELANGGANG
Pelatih: Mental Pemain Persiku Kudus Masih Perlu Diasah Kudus, Bhirawa Mental pemain Persiku Kudus, Jawa Tengah, masih harus terus diasah hingga benar-benar siap untuk mengarungi kompetisi sepak bola Liga 3 Jateng. Pelatih Persiku Kudus Hartono Ruslan mengatakan di Kudus, Sabtu, bahwa sisi mental pemain menjadi titik lemah Persiku seperti terlihat saat menderita kekalahan telak dalam laga uji coba kedua melawan Tim Persatuan Sepak Bola Bacin. "Kami mengakui para pemain memang kalah mental dan kalah pengalaman. Nantinya, kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata Hartono. Ia mengakui mendapat banyak pelajaran saat anak asuhnya kalah 1-5 dari Tim Persatuan Sepak Bola Bacin karena lawannya sudah banyak pengalaman di liga-liga. Pada tahap awal laga uji coba, kata dia, anak asuhnya memang dicarikan lawan dengan kualitas biasa karena program latihan yang sedang dijalani masih difokuskan untuk membenahi fisik pemain. Meskipun laga sebelumnya bisa menang, kemudian laga kedua kalah telak tidak dipermasalahkan karena anak asuhnya masih menjalani program latihan sebelum benar-benar siap berkompetisi di Liga 3 Jateng. [ant]
Senin Kliwon, 21 September 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
30.820 KPM di Tuban Mulai Terima BST Tahap VI Tuban, Bhirawa Wakil Bupati Tuban, Ir. Noor Nahar Hussain, M.Si., didampingi Plt. Kepala Dinsos P3A Tuban, Joko Sarwono, kembali memantau langsung pross penyaluran Bantuan Santunan Tunai (BST) tahap VI yang disalurkan oleh PT. Pos Indonesia di Kecamatan Bangilan, Minggu (20/09) Wabup mengungkapkan proses penyaluran BST tahap VI di Kecamatan Bangilan ini berjalan dengan lancar dan menerapkan protokol kesehatan, meski jumlahnya 1.008 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari 14 Desa, atau tidak terlalu banyak dibandingkan dengan Kecamatan Plumpang satu sehari sebelumnya yang mencapai 2.447 KPM. “Jumlah penerima tidak terlalu banyak jadi bisa ditur mulai pagi sampai dengan siang dengan menerapkan protokol kesehatan, bahkan tidak berkerumum bisa menjaga jarak dan semua memakai masker,” kata Wabup. Lebih lanjut, Wabup juga menanyakan kepada beberapa desa di wilayah Kecamatan Bangilan mengenai problem-problem yang ada di desa, karena selama pandemi Covid-19 sudah lama tidak bisa melaksakan rapat bersama dan tidak memungkinkannya dilakukan rapat bersama kecuali dengan cara Daring, selain jumlah desa di Kabupaten Tuban juga banyak. “Saya tanya beberapa masalah yang ada di desa, kita serap, dan
nanti kita ambil kebijakan supaya perjalanan pemerintah desa bisa efektif, terutama pada masa pandemi Covid19 seperti pemerataan penerima bantuan,” terangnya Pada kesempatan itu, Wabub juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh KPM agar memanfaatkan bantuan yang diterima untuk mencukupi kebutuhan pokok dan untuk kesehatan, karena saat ini masih masa pandemi Covid19. “Kalau bisa jangan dibelikan sandang (baju) karena pada saat ini yang penting harus bisa menjaga imunitas, vitamin kalau bisa diperbanyak, kalau sehat, kuat tidak stres untuk menangkal Corona ini lebih bagus, jadi jangan gunakan bantuan ini untuk keperluan yang tidak penting,” tegasnya Wabup juga menambahkan untuk tahap VI, rencana awal harusnya akan digabungkan dengan tahap VII, akan tetapi agar bisa cepat bisa diserap oleh masyarakat untuk dibelanjakan, maka untuk tahap VI, VII, VII, VIII dan IX dipisahkan agar tidak terlalu lama untuk disalurkan. “Untuk tahap VII Insyaallah akan
KELANA JATIM
Dinsos Jatim Gelar Rakor Pemantapan JSC Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) telah melangsungkan kegiatan Rakor Pemantapan Jatim Social Care (JSC). Dalam rakor itu, Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi menekankan pada pembangunan kesejahteraan sosial, di Kota Batu. Dalam kesempatan ini, Alwi mengatakan, saat ini kebijakan Pemprov Jatim yang diluncurkan Gubernur Jawa Timur, muaranya untuk mewujudkan “Masyarakat Jawa Timur yang Adil, sejahtera, unggul dan berakhlak dengan tata kelola pemerintahan yang partisipatif inklusif melalui kerja bersama dan semangat gotong royong”. Menilik hal itu, maka program prioritas bidang kesejahteraan sosial yang diluncurkan tujuannya untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial warga Jawa Timur. “Seperti penanganan terhadap lanjut usia, PMKS Jalanan yang meliputi Anak Jalanan, WTS, Gelandangan, Pengemis dan Gelandangan Psikotik, penanganan korban pasung, dan lainnya,” katanya. Bahkan, kata Alwi, banyak lagi program-program yang langsung menyentuh terhadap kepentingan orang kecil yang bertujuan untuk mengurangi beban 26 PMKS sebagai bentuk kontribusi Dinas Sosial dalam mewujudkan Nawa Bhakti Satya yaitu bhakti 1 “Jatim Sejahtera”.[rac]
KEHILANGAN SITUBONDO HILANG Buku Kir P 8980 F No Kontrol SIT 4408 a/n AMIR MAHMUD d/a Panarukan situbondo No. 7357/IMB/BI-III/2020
Wakil Bupati Tuban, Ir. Noor Nahar Hussain, M.Si. saat memantau langsung dan menyerahkan BST secara simbolis pada KPM penerima.
disalurkan di awal bulan Oktober, tahap VIII dibulan November dan terakhir tahap IX dibulan Desember,” pungkas Wabub. Sementara itu, Kepala Kantor Pos Tuban, Edhi Mulyo Utomo men-
“Seluruh penerima BST sudah diverifikasi sehingga dapat disalurkan sesuai data,” jelasnya. Edhi Mulyono menambahkan total penerima BST Tahap VI di kabupaten Tuban mencapai 30.820
KPM. Proses penyaluran dilakukan sampai tanggal 23 September 2020. Warga yang akan mengambil BST diharapkan mematuhi protokol kesehatan dan kelengkapan administrasi. [hud]
Pemulihan Ekonomi Jatim
Gubernur Kucurkan Rp23,725 Miliar untuk Pemberdayaan Usaha Perempuan di Jawa Timur Pemprov,Bhirawa Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus memperkuat program pemberdayaan masyrakat sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi setelah pandemi. Kaum perempuan menjadi salah satu sektor yang dibangkitkan Pemprov Jatim untuk mengungkit perekonomian masyarakat. Salah satu upayanya, Sabtu (19/9/ 2020) Gubernur Jawa Timur ,Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Malang menyerahkan bantuan untuk modal usaha bagi kelompok perempuan melalui program JATIM
PUSPA (Pemberdayaan Usaha perempuan) kepada 8 Desa di Malang. “Jatim Puspa ini diharapkan mampu menciptakan perempuan perempuan berusaha agar meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga perempuan ikut andil dalam pemulihan ekonomi di masa Pandemi Covid 19 ini”_ ujar Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini. Pada kesempatan tersebut Gubernur Khogifah mendorong program Jatim Puspa bisa mempercepat penurunan kemiskinan perdesaan; dan meningkatkan keberdayaan sosial ekonomi rumah tangga miskin agar
dapat keluar dari kemiskinan; Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov Jatim, M Yasin, menyebut bantuan modal usaha bagi delapan kelompok perempuan desayang diswrahkan langsung Gubernur kali ini mampu menyasar 532 Keluarga Penerima Manfaat di 8 Desa dengan total anggaran Rp.1,52 Milyar untuk Tahun 2020. Rinciannya, lanjut Yasin, Desa Sidodadi Kecamatan Gedangan Rp. 175.125.000, Desa Gedangan Kecamatan Gedangan : Rp. 235.375.000, Desa Girimulyo Kecamatan Gedangan : Rp.
Gus Ipul Akan Bangun Wisata Pantai Mirip di Dubai dan Timur Tengah Pasuruan, Bhirawa Bakal pasangan calon (bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Adi Wibowo berkomitmen akan menjadikan Kota Pasuruan sebagai Kota Wisata dan Perdagangan. Wujud dan impian itu tak lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Gus Ipul, berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki Kota
Pasuruan selama ini belum dikembangkan secara maksimal. Tentu, apabila dikelola dengan baik akan menambah pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Semua potensi sudah tersedia, tinggal dikelola dengan baik. Jadi, menjadikan Kota Pasuruan sebagai kota wisata dan perdagangan bisa terwujud dalam waktu tidak lama,” ujar Gus Ipul, dihadapan puluhan keluarga
MWC NU Asembagus Fokus Prioritaskan Keagamaan-Pendidikan-Sosial Situbondo, Bhirawa Mejelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo masa khidmat 2020-2025 menggelar rapat kerja (raker) Sabtu (19/9). Ikut hadir diantaranya sejumlah anggota DPRD, Kepala Desa se-Kecamatan Asembagus, para pengasuh pondok pesantren serta jajaran Forpimka Asembagus. Termasuk diantaranya seluruh pengurus MWC NU Asembagus, berikut badan otonom (banom) dan pengurus Cabang NU Situbondo ikut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam raker kemarin, MWC NU Asembagus berkomitmen dan fokus pada bidang keagamaan, pendidikan dan sosial. Wakil Ketua MWC NU merangkap Ketua panitia Raker, Rosyid Hamidi mengatakan, dirinya patut bersyukur karena seluruh pengurus MWC NU Asembagus bisa menyelenggarakan raker yang hanya dilaksanakan pada awal terbentuknya kepengurusan. Kegiatan raker ini, kata Rasyid Hamidi, untuk membahas sejumlah perencanaanm penjabaran dan pengendalian hasil keputusan konferensi NU yang sudah dilaksanakan pada akhir Juli 2020 lalu. “Banyaknya undangan yang hadir menunjukkan adanya perhatian besar kepada NU. Kegiatan raker ini didasarkan pada AD/ART NU, hasil muktamar NU ke-III di Jombang, Munas NU dan Konbes NU serta mengacu pada pedoman organisasi NU Jatim berikut hasil rapat MWC NU pada 7 September 2020 lalu,” jelas Rosyid Hamidi. Dalam raker MWC NU kali ini, aku Rosyid, pihaknya mengambil tema ‘Meneguhkan Khittah NU Yang Berbasis Ke-Indonesian dan Berbasis Lokal’ dengan melibatkan peserta aktif, harian suriah, tanfidziah serta pengurus MWC NU sebanyak 36 orang. Tak hanya itu, sebutnya, ada
jelaskan Kantor Pos Tuban dipercaya pemerintah untuk menyalurkan BST kepada KPM, berkomitmen menyalurkan BST dengan sesuai protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
sawawi/bhirawa
Wakil Ketua MWC NU merangkap Ketua panitia Raker, Rosyid Hamidi bersama seluruh jajaran pengurus usai mengikuti raker Sabtu (19/9).
juga pengurus otonom 14 orang, pengurus ranting 20 orang serta katagori khusus dari PCNU sebanyak 3 orang, tokoh NU 10 orang dan Forkopimka sebanyak 6 orang. “Ada juga Kades se Kecamatan Asembagus yang ikut serta hadir dalam raker kemarin,” ujar Rosyid Hamidi. Dalam raker ini, lanjut Rosyid, direncanakan berlanjut dengan kegiatan orientasi ke-NU-an, dengan tujuan untuk meneguhkan kembali ke-NU-an seluruh pengurus dan menghadirkan narasumber dari Komnas Perempuan (Dr Imam Nahoi). Setelah itu, aku Rosyid, acara akan dilanjutkan dengan sidang komisi dan sidang pleno. “Kami bersyukur acara ini terselenggara berkat adanya bantuan dana dari berbagai pihak. Kami juga bangga karena warga NU mampu memberi sumbangan, termasuk dari anggota DPRD dan pengurus MWC NU,” jelasnya. Lebih jauh Rosyid menimpali, paska turunnya SK kepengurusan MWC NU masa bakti 2020-2025, pihaknya menggelar pertemuan untuk membuat analisis swad dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
MWC NU Asembagus. Setelah di analisis, terang Rosyid, ternyata MWC NU Asembagus memiliki kekuatan yang luar biasa. “Buktinya kami memiliki enam kader dari Kecamatan Asembagus yang berhasil duduk di legislatif. Selain itu kami juga memiliki kader yang hampir menduduki kursi kades se-Kecamatan Asembagus,” papar Rosyid. Rosyid menambahkan, karena selama ini NU hanya fokus pada pengembangan bidang keagamaan, kedepan akan memprioritaskan dua bidang tambahan yakni pendidikan dan sosial. Sehingga, kupas Rosyid, ketiga bidang tersebut secara beriringan terwujud ditengah masyarakat. Dengan raker, ujar Rosyid, pihaknya kedepan ingin ada pelatihan dengan melibatkan Ansor dan Lakpesdam NU. “Selain itu kami meminta kegiatan jaring aspirasi masyarakat anggota DPRD bisa bersinergi dengan MWC NU Asembagus. Misalnya bisa berbentuk kerjasama pembangunan rumah layak huni. Terakhir kami ingin ada dana ADD dan DD bersinergi dengan program pengurus ranting NU se-Kecamatan Asembagus,” pungkas Rosyid. [awi]
besar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan, Jumat (18/9). Dirincikan, potensi wisata religi yakni para peziarah KH Abdul Hamid yang mencapai jutaan orang setiap tahun belum tergarap secara maksimal. Potensi lainnya yang belum tergarap adalah pesisir pantai utara. Rencana pembukaan jalur lingkar utara (JLU) yang diprogramkan sejak lima tahun lalu, hingga saat ini belum terealisasi.[hil]
177.750.000, Desa Pandesari Kecamatan Pujon : Rp. 217.125.000, Desa Pujon Lor Kecamatan Pujon : Rp. 130.625.000, Desa Tawangsari Kecamatan Pujon : Rp. 198.750.000, Desa Madiredo Kecamatan Pujon : Rp. 204.000.000, dan Desa Pait Kecamatan Kasembon : Rp. 190.875.000 Program JATIM PUSPA sendiri ,lanjut Yasin, diprioritaskan pada 15 Kabupaten Kantong Kemiskinan sebagaimana rekomendasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Program JATIM PUSPA memberikan stimulan modal usaha produktif senilai Rp.2,5 juta setiap Keluarga Penerima Manfaat, dan tahun 2020 ini menjangkau 7.981 KPM di 117 Desa pada 15 Kabupaten dengan total anggaran Rp. 23,726 Milyar. Sasaran Jatim Puspa adalah kelompok sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah Graduasi Mandiri Sejahtera, Rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 8-12% terendah yang memiliki anggota rumah tangga perempuan usia produktif dan memiliki anak masih sekolah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial.[gat]
Senin Kliwon, 21 September 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
Balita dan Manula Dilarang Kunjungi Bromo Probolinggo, Bhirawa Untuk mengantisipasi terjadinya klaster tempat wisata, pihak pengelola wisata Gunung Bromo , Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melarang pengunjung di bawah 10 tahun dan di atas 60 tahun ke Bromo. Sejak dibuka wisata Gunung Bromo, pasca penutupan pandemi corona, kunjungan wisatan yang di dominasi domestik terus meningkat. Minggu (20/ 9), peningkatan dan penambahan kuota dari 739 pengunjung menjadi 1. 265 pengunjung, guna menggantisipasi penyebaran baru, dari tempat wisata yang dibuka memasuki adaptasi kebiasaan baru. Pihak pengelola wisata Gunung Bromo, TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), memberlakukan peraturan baru, pelarangan pengunjung yang masih berusia 10 tahun ke bawah dan usia 60 tahun ke atas dilarang masuk
ke area wisata salah satu gunung tercantik di dunia ini, secara resmi sejak 14 September 2020 kemarin. Semakin hari kunjungan wisatawan Gunung Bromo, terus meningkat, meski dengan diterapkan protokol kesehatan estra ketat. Pasalnya, masyarakat jenuh selama banyak berdiam di rumah pandemi Corona, dan haus untuk berlibur ke tempat-tempat wisata yang telah dibuka. Salah satunya Nia Laila, asal Blitar, kangen berlibur ke Gunung Bromo, namun jadwalnya digagalkan karena Gunung Bromo ditutup pandemi Corona, mendengar dibuka lang-
sung bersama teman- teman komunitas motor datang wisata Gunung Bromo. “Sumpek di rumah, setelah dibuka langsung ke Gunung Bromo, sebenarnya touring sebelum ada COVID- 19 sudah maunke bromo, karena ada covid- 19 wisata gunung Bromo di tutup, jadi ngak jadi, saya memilih ke bromo karena indah, harapan corona cepat berlalu, biar bisa kesini lagi” ujar Nia saat berkunjung ke Bromo, Minggu (20/9). Sarmin, Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS Minggu (20/ 9) mengungkapkan, kuota selalu terpenuhi ditambah saat hari weekend, banyak wisatan gagal dan balik karena kehabisan kuota, hasil evaluasi kuota 20 % dinaikkan menjadi 40 % kuota kunjungan. Ditambah peraturan baru, untuk usia 10 tahun kebawah dan usia 60 tahun ke atas dila-
rang berkunjung ke wisata Gunung Bromo, resmi diberlakukan sejak senin tanggal 14 September 2020 kemarin. Pihak pengelola berharap para pengunjung wisata Gunung Bromo, wajib selalu mentaati peraturan dan himbauan petugas, untuk selalu patuh protokol kesehatan, agar tidak terjadi kasus baru penyebaran virus corona di wilayah Gunung Bromo. Bunga Edelweis dikenal juga dengan nama latin Anaphalis javanica. Bunga ini memiliki bentuk yang berbeda dari bunga kebanyakan karena daun dan bunganya diselimuti oleh rambut-rambut kecil berwarna putih. Edelweis termasuk tumbuhan endemik yang hanya tumbuh di daerah pegunungan. Populasinya yang jarang atau kecil, serta daerah penyebarannya terbatas membuat tanaman dengan julukan bun-
ga abadi masuk dalam kategori jenis tumbuhan dilindungi sebagaimana tercantum dalam daftar Nomor 798 Lampiran Permenlhk P.92/2018. Memetik atau mengambil Edelweis dari habitat aslinya dapat diancam sanksi pidana berdasar Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Ancamannya terdapat dalam pasal 40 ayat (2) UU Konservasi SDA Hayati dan Ekosistemnya, yaitu: “Barang siapa dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta, tandasnya.wap Dua pekan sudah wisata Bromo Tengger Semeru (BTS) di-
buka kembali. Aktivasi wisata BTS itu rupanya belum mempengaruhi jumlah wisatawan yang menginap di hotel kawasan Bromo. Bahkan, dapat dikatakan hampir semua hotel di kawasan Bromo masih tidak ada pengunjung yang menginap. Hal ini disampaikan Digdoyo Djamaluddin, Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Probolinggo, Minggu (20/9). Yoyok-sapaan akrabnya mengungkapkan, wisata lokal Kabupaten Probolinggo sudah dibukan hampir sebulan. Sedangkan wisata BTS, sudah dua pekan mulai dibuka. “Jumlah pengunjung yang datang ke wisata Bromo sudah banyak. Tapi kondisi itu belum berpengaruh pada jumlah pengunjung yang menginap di hotel kawasan Bromo, “katanya. Jelas Yoyok, pengunjung
yang datang ke wisata BTS hampir semuanya tidak ada yang bermalam di penginapan atau hotel. Kebijakan pembelian tiket online, membuat pengunjung datang ke Bromo untuk sebentar dan tidak sampai menginap. Apalagi, warga negara asing (wisatawan mancanegara) masih tidak diperbolehakn masuk ke Indonesia dan berkunjung ke wisata BTS, paparnya. Tentunya, kondisi itu sangat berpengaruh pada tingkat hunian di penginapan hotel kawasan Bromo. “Kalau wisatawan asing, mereka datang ke wisata Bromo, tidak hanya untuk sehari. Tetapi, mereka tinggal beberapa hari dan menginap di penginapan hotel kawasan Bromo. Kondisi sekarang sangat jauh berbeda. Sedangkan wisata nusantara, semuanya tidak sampai bermalam saat datang ke Bromo, “tambahnya. [wap]
KELANA JATIM
Satlantas-Komunitas Pecinta Motor Sosialisasikan Prokes dan Disiplin 3-M Situbondo, Bhirawa Jajaran Satlantas Polres Situbondo mengandeng komunitas pecinta motor dalam mensukseskan pelaksanaan sosialisasi tertib berlalu lintas dan edukasi protokol kesehatan (prokes) Jum’at (18/9). Kegiatan tersebut diadakan di alun-alun Kota Situbondo dengan melibatkan anggota Unit Dikyasa dan pengurus klub HSFCI. Dua mitra tersebut sempat memberikan imbauan tentang pentingnya penerapan 3-M di wilayah Kabupaten Situbondo. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Indah Citra Fitriani, program 3-M (mencuci tangan dengan memakai hand sanitizer, menjaga jarak dan memakai masker saat beraktifitas di luar rumah) harus didukung semua kalangan. Untuk itu, sebut Indah, selain dilaksanakan oleh personil polisi, ia juga menekankan agar warga selalu menjadi contoh bagi pengendara lain untuk selalu tertib berlalu lintas. [awi]
Pemkot Harus Pastikan Kesiapan New Normal Surabaya,Bhirawa Penanganan Covid-19 di kota Surabaya kembali mendapat kritik setelah Wali kota mengklaim telah mampu mengendalikan penyebaran Covid -19 . Padahal kasus baru muncul di sekitar isu penyelenggaraan Pilkada Surabaya setelah sejumlah perangkat pelaksana Pilkada dan bakal calon terinveksi virus yang menyerang seluruh dunia lebih dari enam bulan ini. Pengamat sosial UIN Sunan Ampel, Andri Ariyanto mengingatkan agar pemkot Surabaya memastikan kembali sejumlah hal sebelum klaim mampu mengendalikan dimunculkan. “Jika memang serius memutus rantai Covid di Surabaya, maka kewajiban Pemkot utk selalu update dan transparan atas sejumlah data terkait. Sejumlah pertanyaan harus bisa dijawab, kalau tidak bisa maka tidak sulit menyatakan Surabaya sudah bisa mengendalikan pandemi,” ujar Andri , Minggu (20/9). Data tersebut, lanjut Andri , antara lain: apakah Pemkot bisa membuktikan bahwa transmisi lokal persebaran covid sudah dikendalikan? Ke dua bagaimana kesiapan layanan kesehatan milik Pemkot Surabaya tersedia untuk mengidentifikasi, menguji, mengisolasi, melacak kontak, dan mengkarantina pasien COVID-19. [gat]
Bupati serahkan Bingkisan pada 200 Tenaga Non PNS Disparpora Mojokerto. Bhirawa Sebanyak 200 orang tenaga Non PNS. Diparpora yang selama pandemi Covid-19 mengalami keterpurukan secara ekonomi, telah sedikit terbantu, setelah Bupati Mojokerto , Pungkasiadi menyalurkan jaring pengaman sosial kepada mereka. Bantuan berupa 200 paket sembako ini diserahkan Bupati Pungkasiadi, saat dilakukannya pembinaan terhadap tenaga non PNS. Disparpora usai melakukan senam di wisata wather park. Ubalan Pacet Kabupaten Mojokerto. Sabtu (19/9). Bupati Mojokerto. Pungkasiadi dalam sambutannya antata lain mengatakan, Sebagai salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19, kami harapkan, agar pariwisata di Kabupaten Mojokerto bisa tetap stabil meski dengan menerapkan protokol kesehatan seperti sekarang. “Sudah sekitar tujuh bulan ini, kita bergulat dengan Covid19. Wisata pun belum lama ini mulai kita buka lagi. Namun, protokol kesehatan secara ketat tetap kita terapkan. Karena sekarang semua sudah jelas aturannya. Protokol memang wajib, karena sifatnya menyangkut keselamatan bersama. Ekonomi pun juga bisa tetap jalan. Prinsipnya, kita bisa tetap aktif, namun tidak sampai tertular Covid-19,” kata bupati. [min]
sudarno/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa sedang memakai kan tanda anggota Naditoran kepada sukarelawan pada peluncuran Naditoran di Taman Asti Caruban, Jumat (18/9).
Gubernur Bersama Bupati Launching ‘Nadirotan’ Tim Penegak Disiplin Prokes Kabupaten Madiun, Bhirawa Tim Penegak Disiplin Protokol Kesehatan (Nadirotan) wilayah Kabupaten Madiun resmi dilaunching. Tim yang diberi nama Nadirotan tersebut diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Kapolres Madiun AKBP R. Bagoes Wibisono, Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wabup Hari Wuryanto, Dandim 0803 Letkol Czi Nur Alam Sucipto dan jajaran Forkopimda saat kunjungan kerja di Kabupaten Madiun, Jum’at (18/9). Menurut Kapolres Madiun, AKBP, R. Bagoes Wibisono, Tim Nadirotan merupakan tim penegak disiplin protokol kesehatan yang dibentuk oleh Kapolres
Madiun dan didukung oleh Pemkab serta Forkopimda Kabupaten Madiun, memiliki 2.120 relawan yang tersebar di seluruh 13 Kecamatan di Kabupaten Madiun. “Kegiatan ini akan dilaksanakan secara kontinyu, bekerjasama dengan seluruh paguyuban yang ada di Kabupaten Madiun. Kegiatan hari ini juga dilaksanakan secara serentak di 13 kecamatan dengan melakukan himbauan terkait tata cara protokol kesehatan covid-19 dan melakukan penindakan dengan cara teguran,”kata Kapolres Madiun, AKBP R. Bagoes Wibisono. Sedang Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami mengaku sangat mendukung program polres untuk
menekan kasus COVID-19. Meski kasus COVID19 di Madiun menunjukkan peringkat paling bawah.Perlu diketahui, tim Naditoran merupakan bentukan yang terdiri dari berbagai tokoh dan elemen masyarakat yang tersebar di seluruh dari berbagai desa yang bertugas mengawal dan menjadi pelopor penegak disiplin protokol kesehatan di tingkat desa hingga RT/RW. Satu kesatuan tiga pular yang tercermin dalam simbol “Naditoran” yang merupakan unsur terdepan secara sukarela di masyarakat yang dapat menjadi tauladan dalam upaya mendisiplinkan masyarakat memakai masksr, menjaga jarak dan mencuci tangan. [dar]
Tulungagung Terapkan Denda Rp25 Ribu bagi Pelanggar Prokes Salah seorang siswi SMP menjalani sidang di tempat karena tidak mengenakan masker saat berkendara. Ia baru membayar denda setelah orangtuanya datang ke lokasi sidang, Jumat (18/9).
Tulungagung, Bhirawa Tim gabungan Satpol PP, Polres, TNI, Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri di Tulungagung sudah
mulai melakukan sanksi denda pada pelanggar protokol kesehatan (prokes). Mereka yang terjaring operasi yustisi didenda rata-rata Rp 20 ribu.
Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, mengungkapkan operasi yustisi bagi pelanggar prokes, utamanya yang tidak bermasker tidak hanya akan dilakukan di wilayah perkotaan, tetapi juga di seluruh pelosok wilayah Kabupaten Tulungagung. “Jadi warga Tulungagung diharapkan tetap disiplin memakai masker,” tandasnya. Operasi yustisi ini dimulai pada Jumat (18/9). Bahkan pada Sabtu (19/9) malam atau malam Minggu operasi yustisi kembali digelar di halaman Kantor Bupati Tulungagung setelah sebelumnya pada Jumat (18/9) di laku-
kan di depan Kantor DPRD Tulungagung. Ratusan warga yang tidak mengenakan masker saat berkendara terjaring dalam operasi yustisi tersebut. Mereka ada yang dikenai denda Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu ditambah biaya sidang masing-masing Rp 5 ribu. Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Tulungagung, Ansari, pengenaan denda bagi pelanggar prokes sesuai Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Timur Nomor 2 tahun 2020 dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 53 tahun 2020, selain juga Peraturan Bupati Tulungagung Nomor 57 tahun 2020. [wed]
Masa Pandemi, PEPC Bagikan Vitamin dan Sanitasi Kit kepada Santri Dalam rangka upaya berpartisipasi aktif menghadapi pandemi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) kembali memberikan dukungan kepada ratusan santri di Jakarta dan Bojonegoro. Dukungan berupa ratusan paket vitamin, alat sanitasi dan sterilisasi serta alat ibadah ini diberikan kepada Yayasan Panti Asuhan Amanah di Pamulang, Tangerang, Banten, dan 2 (dua) Taman Pendidikan Alquran yang ada di Bojonegoro, Jawa Timur. Selain membantu anak-anak dalam situasi pandemi, pemberian santunan dan silaturahmi ini juga dalam rangkaian HUT PEPC yang ke 15. Di lokasi kegiatan, acara berlangsung dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Acara juga berlangsung secara daring dengan disaksikan oleh Direktur Utama PEPC, Awang Lazuardi beserta jajaran manajemen PEPC dari Jakarta. Kondisi Jakarta yang sedang memberlakukan PSBB tidak memu-
ngkinkan manajemen hadir secara fisik ke lokasi, namun bisa disiasati dengan silaturahmi secara virtual. Di Bojonegoro, penyerahan dilakukakan secara simbolis oleh JTB Site Office & PGA PEPC Manager, Edy Purnomo di TPQ Islamiyah Alimuntoha dan TPQ Bahrul Ulum Desa Bandungrejo disaksikan oleh Direktur Utama PEPC dan manajemen PEPC secara virtual dari Jakarta, pada kemarin, (19/9). Dalam sambutan dari Jakar-
ta, Awang mengungkapkan bahwa acara ini sebagai wujud silaturahmi kepada saudarasaudara PEPC di Bandungrejo. Selain itu ini juga bentuk rasa syukur PEPC atas karunia yang diberikan selama ini. ”Mohon maaf tidak kami bisa langsung bergabung dengan adik-adik di Bojonegoro karena pandemi ini, apalagi Jakarta saat ini sedang PSBB. Namun acara ini tetap bisa kita selenggarakan secara virtual, semoga tidak mengurangi makna silaturahmi kita” terang Awang. “Mudah-mudahan dengan syukur ini Allah SWT memberi ridho usaha kita, kerja kita, dan mengabulkan doa kita dalam mengemban amanat Proyek Strategis Nasional, Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi JambaranTiung Biru (JTB) ini. Dan Alhamdulillah selama ini peker-
jaan berjalan aman dan lancar. Semoga adik-adik nanti bisa menjadi hafidz dan kelak menjadi pemimpin-pemimpin bangsa masa depan yang amanah dan adil” tambah Awang. Sementara itu pimpinan TPQ Bahrul Ulum, Nuraini mennyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan silaturahmi dari PEPC. Demikian juga dengan Pimpinan TPQ Islamiyah Alimuntoha, Muslih juga mengungkapkan hal yang sama. “Terima kasih banyak kepada Bapak Awang Lazuardi sebagai Direktur Utama PEPC yang menyampaikan sumbangan kepada kami. Dan kami ucapkan terima kasih atas doa Pak Awang kepada semua santri di sini, dan semoga PEPC semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa, dan semoga proyek JTB sukses berjalan lan-
car. Sekali lagi terima kasih, selamat ulang tahun ke 15 untuk PEPC” ungkap Muslih. Dari semua lokasi acara baik yang ada di Yayasan Panti Asuhan Amanah di Pamulang, Tangerang, Banten, maupun di TPQ Bojonegoro, seluruh santriwan dan santriwati mengikuti acara dengan penuh antusias. Mereka bersabar dan duduk dengan tertib dengan menerapkan protokol kesehatan juga. Menjaga jarak dalam duduknya, mengenakan masker dan tertib mengikuti arahan pimpinan pesantren. Sementara itu Edy Purnomo menambahkan, dipilihnya paket vitamin dan alat seterilisasi dalam kegiatan santunan ini bertujuan supaya anak-anak santri yang sedang mengikuti kegiatan belajar Alquran dalam masa pandemi ini tetap bisa terjaga kesehatan dan kebersihannya. Seh-
Dalam rangka upaya berpartisipasi aktif menghadapi pandemi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) kembali memberikan dukungan kepada ratusan santri di Jakarta dan Bojonegoro.
ingga mereka tetap bisa melakukan kegiatan belajarnya. “Semoga acara silaturahmi ini memberikan manfaat bagi seluruh pihak. Terima kasih kepada adik-adik semua yang
cukup antusias mengikuti acara ini. Semoga TPQ ini semakin maju, dan semoga dukungan PEPC ini barokah bermanfaat bagi kita semua” pungkasnya. [bas]
EKONOMI
Senin Kliwon, 21 September 2020
Halaman 10
Bantu UMKM Klaster Perikanan untuk Berkembang
SIG Bantu Modal dan Pendampingan Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus berupaya meningkatkan kemandirian dan pengembangan usaha para pelaku UMKM. Melalui pemberian bantuan modal dan pendampingan usaha, salah satunya diberikan kepada kelompok budidaya ikan Prima Makmur, Desa Jenggolo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban yang tergabung dalam UMKM binaan SIG Klaster Perikanan. Ketua kelompok budidaya ikan Prima Makmur, Liek Setiadji mengatakan, kelompoknya mendapatkan bantuan modal untuk pengembangan usaha sebesar Rp33 juta. Bantuan tersebut digunakan untuk membuat 4 kolam baru yang mampu menampung16.000 ikan lele.
“Adanya program pemberdayaan SIG sangat membantu, karena selain permodalan usaha, kami juga dapat pendampingan dan kesempatan studi banding untuk belajar budidaya ikan lele yang baik dan benar,” kata Liek Setiadji. “Kini usaha kami semakin ber-
BURSA EKONOMI
Pandemi, Belanja Online Jadi Trend Malang, Bhirawaa Daya beli masyarakat sejak munculnya pandemi terus menurun, biasanya masyarakat suka mengkonsumsi makanan dengan cara membeli kini mereka akan lebih berhati-hati. Bahkan untuk kebutuhan tertentu lebih menahan diri. Kebiasaan membeli kebutuhan seperti baju dan sejenisnya, yang biasanya datang langsung ke toko atau tempat perbelanjaan lebih suka dilakukan dengan cara membeli baju seNur Anisa cara online. mahasiswa Program Pasca Sarjana (S2) “Konsumen menghindi Univeritas Wisnuwardana Malang. dari bergerumbul ketika memilih pakain. Ini sebagai salah satu upaya menghindari Covid 19. Karena potenai tertular sangat besar jika bertemu secara langsung,” kata Nur Anisa, mahasiswa Program Pasca Sarjana (S2) di Univeritas Wisnuwardana Malang, akhir pekan kemarin. Selain penurunan tingkat konsumtif masyarakat yang disebabkan oleh perubahan kebiasaan selama masa pandemi Covid-19, penurunan daya beli tersebut juga disebabkan oleh tingkat pendapatan masyarakat yang juga ikut terdampak. Ia menyebut mereka yang bekerja di industri manufaktur, pabrikasi tentunya akan sangat merasakan dampaknya . Bahkan ada yang kehilangan pekerjaan karena terkena PHK. ”Mereka di PHK juga bukan keinginan mereka. Mereka di PHK secara sepihak karena banyak industry yang sudah tidak bisa berjalan karena orderan sepi,” tandasnya.[mut]
Liek Setiadji, ketua kelompok budidaya ikan Prima Makmur UMKM binaan SIG sedang melakukan pemanenan ikan.
kembang dari kerja keras yang kami lakukan, ini ketiga kalinya kami melakukan panen ikan semenjak mengikuti program pemberdayaan
dari SIG. Setiap panen mampu menghasilkan 1,4 ton ikan lele jenis Masamo. Tingginya permintaan ikan lele di wilayah Kabupaten Tuban, mem-
bawa berkah tersendiri bagi kelompok kami,” ungkapnya. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tuban, M Amenan, mengapresiasi langkah yang dilakukan SIG. Menurutnya, dengan adanya budidaya ikan oleh kelompok UMKM, dapat memberikan potensi usaha baru yang mampu menyerap tenaga kerja yang berujung pada tambahan penghasilan, sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan bagi masyarakat. “Kami juga sangat mengapresiasi pendampingan teknis yang telah dilakukan oleh SIG kepada para UMKM, sehingga mereka paham tentang budidaya ikan lele ini.
Kedepan kami juga berharap cakupan UMKM yang diberdayakan SIG semakin luas,” kata M Amenan Sementara itu, General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, melihat potensi pasar yang sangat terbuka, SIG mendukung upaya UMKM mengembangkan usahanya. ”Hingga saat ini Perseroan telah melakukan pemberdayaan kepada 18 kelompok UMKM klaster perikanan dengan memberikankan bantuan sebesar Rp523 juta serta pendampingan usaha. Adapun jenis usaha budidaya yang dilakukan pelaku UMKM diantaranya budidaya ikan lele, udang vaname dan ikan nila”, jelas Edy Saraya.[kim,riq]
Kembangkan UMKM, Bupati Minta Semua Terdaftar Trenggalek, Bhirawa Salah satu sektor yang mampu bertahan di masa pandemi saat ini adalah sektor UMKM. Bahkan di periode yang sama hingga bulan Agustus, nilai investasi dari sektor UMKM di Kabupaten Trenggalek tumbuh mencapai 28 miliar rupiah atau 28 kali lipat dari tahun sebelumnya. “Artinya kalau di Trenggalek itu ekonomi bisa bergerak, pulih, kemudian daya beli masih terjaga, itu karena UMKM-UMKM kita ini solid,” ungkap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM yang tergabung dalam OKM (OlehOleh Ko Munjungan) di Kecamatan Munjungan, Sabtu (19/9). Pada kesempatan itu, Bupati Nur Arifin berpesan agar semua UMKM di data dan pastikan terdaftar. Sehingga ketika UMKM sudah memiliki izin, maka akan mudah dalam mengakses fasilitas seperti kredit permodalan dan sebagainya. “Pesan saya ke Kecamatan, tolong semua UMKM ini kasih izin semua, catat berapa nilai investasinya, tenaga kerja yang
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM yang tergabung dalam OKM (Oleh-Oleh Ko Munjungan) di Kecamatan Munjungan.
terlibat di dalamnya, itu dulu langkah pertama,” tegasnya. “Kemudian kita di Kabupaten Trenggalek punya langkah pemulihan ekonomi daerah dengan memberikan dana stimulus ekonomi, pastikan setiap UMKM ini sudah terdata, kita memberikan kuota sekitar 15 ribu UMKM se-Kabupaten Treng-
galek yang insyaallah ada tambahan lagi 10 ribu,” lanjut Bupati. Bupati Nur Arifin juga berpesan saat penyaluran dana stimulus para pelaku UMKM harus ditanya apakah sudah memiliki izin. Kemudian dipastikan sebanyak 25 ribu UMKM itu memiliki izin sehingga Pemerintah tahu mana yang harus dikembangkan
ataupun produk-produk yang sejenis. Terkait communal branding, Bupati Nur Arifin menerangkan bahwa jika produk UMKM ingin disertifikasi pastikan dikurasi dulu mana yang paling laris kemudian yang lain ikut memproduksi dengan merek yang sama sehingga kapasitas produk semakin meningkat.[wek]
GI Ajukan Perubahan Perilaku Perkara Dugaan Praktik Diskriminasi Penjualan Tiket Umrah Surabaya, Bhirawa PT. Garuda Indonesia (Persero), Tbk (PTGI) ajukan perubahan perilaku dalam perkara dugaan pelanggaran Pasal 19 huruf ‘d’ (Praktik Diskriminasi) yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dalam penjualan tiket umrah rute menuju dan dari Jeddah dan/atau Medinah. Pernyataan tersebut disampaikan PTGI pada 10 September 2020 dalam menjawab kesempatan perubahan perilaku yang ditawarkan pada Sidang Majelis Pemeriksa-
an Pendahuluan Perkara Nomor 06/ KPPU-L/2019 pada 2 September 2020. Dalam pernyataannya, PTGI pada pokoknya menyatakan komitmen untuk melakukan perubahan perilaku dan menundukkan diri kepada tata cara perubahan perilaku sebagaimana diatur dalam Peraturan KPPU Nomor 1 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Komitmen Perubahan Perilaku tersebut akan -
dituangkan dalam Pakta Integritas Perubahan Perilaku yang ditandatangani oleh PTGI. Majelis Komisi yang dipimpin oleh Dr. M. Afif Hasbullah, S.H., M.Hum dan didampingi Dinni Melanie, S.H., M.E. dan Dr. Guntur Syahputra Saragih, M.S.M. sebagai Anggota Majelis Komisi, pada Sidang Majelis Pemeriksaan Pendahuluan Ketiga hari ini, menyampaikan poin-poin Komitmen untuk dituangkan dalam Pakta Integritas Perubahan Perilaku.[ma]
KUA PPAS, UMKM Harus Jadi Perhatian Serius Pemkot Batu Batu, Bhirawa Dalam pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Batu tahun 2021, pendapatan daerah mengalami penurunan target dibanding tahun sebelumnya. Namun sebaliknya, untuk belanja daerah mengalami peningkatan anggaran. Hal ini akibat dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan pertumbuhan sektor perekonomian Kota ini. Agar warga berekonomi menengah ke bawah tak semakin terpuruk, Legislatif meminta agar keberadaan UMKM menjadi perhatian serius Eksekutif. Wakil Ketua I DPRD Kota Batu Nurrochman menyampaikan terkait pembahasan KUA PPAS tahun 2021, khususnya untuk target PAD, DPRD akan terus mencermati potensi yang ada secara proporsional. “Selain itu, UMKM harusnya bisa menjadi perhatian serius pemerintah. Dalam mengangkat produktifitas UMKM harus dibarengi dengan kebijakan packaging dan pemasarannya,” ujar Nurrochman saat dikonfirmasi, Minggu (20/9). Pihaknya menyarankan agar dilakukan evaluasi sistem e tax yang pernah ada, serta evaluasi pajak dan retribusi parkir tepi jalan umum. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah Perda baru dan Peraturan Wali Kota yang dibuat sudah bisa menjadi instrumen yang fair. “Utamanya untuk mendulang peningkatan retribusi di tahun-tahun sebelumnya yang tak pernah mencapai target,”tambah Nurrochman. Adapun untuk mengangkat eksis-
Keberadaan UMKM harus menjadi perhatian serius Eksekutif dalam upaya pemulihan perekonomian yang menurun akibat terdampak pandemi Covid-19.
tensi UMKM, politisi PKB menyarankan untuk memanfaatkan tamu kedinasan, hotel, restoran, dan tempat wisata menjadi pilihan dalam memasarkan produk. Hal ini bisa dimulai dengan memberi ruang pajang di loby DPRD, Balai kota, hotel, dan restoran untuk produk UMKM. Dengan demikian tamutamu kedinasan bisa tahu sekaligus membawa pulang oleh-oleh khas Kota Batu produk UMKM. Agar pembahasan KUA PPAS bisa segera diselesaikan, ia berharap ada keterbukaan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang menjadi instrumen tunggal untuk penyusunan APBD 2021. Dengan begitu akan memudahkan bagi Legislatif untuk mengetahui langsung program dan sub program apa saja yang diusulkan oleh masing-masing OPD yang ditargetkan RAPBD 2021. Sementara, dalam rancangan KUA PPAS tahun anggaran 2021, Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti
Rumpoko MSi menyampaikan bahwa arah kebijakan yang ada adalah mengembalikan perekonomian masyarakat bisa tumbuh dan bergeliat kembali akibat Covid-19. Karena itu maka target dari pendapatan lebih rendah dari belanja daerah. “Untuk target pendapat tahun depan memang menurun. Ini karena adanya situasi ekonomi yang diperkirakan masih mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19,” ujar Dewanti dalam video conference pembahasan KUA PPAS 2021. Adapun pendapatan daerah, khususnya PAD dari pajak yang didapat Kota Batu paling banyak berasal dari sektor hiburan, hotel dan restoran. Diharapkan tahun depan keadaan semakin membaik dan wisatawan kembali berkunjung ke Kota Batu. “Dengan kunjungan wisatawan yang lebih baik dari tahun ini, nantinya akan berimbas pada konsumsi produk pelaku UMKM. Begitu juga dengan perekonomiannya,” pungkas Wali Kota.[nas]
Pelatihan Tata Kelola Manajemen Bagi Koperasi
Bangun Koperasi Aktif RAT Sukses Program Ekonomi Kabupaten Pamekasan Pamekasan, Bhirawa Koperasi merupakan organisasi yang unik karena posisi anggota koperasi sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Namun lembaga yang menjadi soko guru perekonomian rakyat perlu ditopang kemapuan Sumber Daya Manusia.
ga; mengelola laporan keuangan. “Bila ketiganya, sudah dikuasai para pengelolan koperasi dengan sajian laporan keuangan bagus kualitas gerakan koperasi juga meningkat,” tambahnya. Diakuinya, di Pamekasan ada 369 koperasi sudah RAT. Ada pula koperasi dikatakan aktif kegiatan dan usaha tetapi belum RAT. Dinas Koperasi dan Ini masih dikategorikan Usaha Kecil Menengah koperasi aktif. Langkah(UKM) Kabupaten nya, selain pelatihan piPamekasan, mengadahak dinas koperasi akan kan Pelatihan Tata Kelmelakukan pendampinola Manajemen Bagi Kogan. perasi. Kegiatan diikuti “Pendampingan ini, tu75 peserta ini menemjuan pengelola koperasi pati dua ruang pertelebih paseh dalam manamuan berbeda di kojemen keuangan. Sebempleks PKPRI Pamnarnya, mereka sudah ekasan, sejak Jumat – paham. Namun koperaMinggu, tanggal 18 – 20 si ada prosedur dan September 2020. Sesistemnya, apalagi dangkan dari 667 kop- Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pamekasan, A. Fata, saat membuka sekarang harus mengerasi di Kabupaten Pamgunakan IT. Terutama pelatihan Tata Kelola Manajemen Bagi Koperasi. Tampak Kabid ekasan itu, sebanyak 40 Kelembagaan Diskop UKM Pamekasan, M. Toyyib dan Narasumber. berkaitan laporan awal koperasi diantaranya sehingga menghasil rugi/ merupakan koperasi syariah, dan selaba. Ini perlu paham betul,” ucapnya. slogan Bupati Pamekasan yang Rajbanyak 627 sisanya koperasi NonKendala pengembangan Koperasi, jah, Bardjah tor Pardjugah,” katanya. Syariah. menurut Fata, secara umum usaha Dijelaskan, tata kelola menjadi kunci Pelatihan untuk meningkatkan pendikoperasi itu simpan pinjam, usaha lain dalam kelembagaan Koperasi. Apabila gelelolaan kelembagaan dan manajeadalah pendukung. Di Pamekasan, SDM mampu dan bekualitas mampu men koperasi, bertujuan mendukung koperasi mampu menjalan kegiatan melaksanakan kegiatan koperasi. Bila program pembanguanan ekonomi dari dan usaha. Sering terjadi bagaimana koperasi itu menjadi aktif, yakni kegiasalah satu lima program Bupati Pammeminit kepribadian, kejujuran dan tan jalan dan usaha jalan maka akan ekasan, RA. Baddrut Taman, S.Pi dan kesempatan beraktiffitas di koperasi. berimbas pada anggota koperasi. Wakil Bupati Pamekasan. Raja’e, S.H.I. “Maaf saja, pengurus koperasi itu. “Kalau semua jalan. Karena angPlt. Kepala Dinas Koperasi & UKM Kebanyakan masih terikat dengan tugota koperasi itu sebagian adalah Pamekasan, Abdul Fata mengatakan, gas pokok. Misalnya, di KPRI. Karena masyarakat maka peningkatan kesepelantikan tata kelola manajemen terikat mengganggu sistem kera menjahteraan itu akan dinikmati. Tujuan meningkatkan kualitas kehidupan kogelola manajemennya. Bisa diatasi asal lembaga ini meningkatkan kesejahterperasi. Berdasar Sistem Data Online mengangkat pelaksana. Pelaksana aan anggota koperasi,” ujarnya (SDO) Kemenkop UKM, kabupaten bertanggungjawab kepada pengurus, Peserta pelatihan diikuti anggota Pamekasan punya 667 koperasi. sedang pengurus bertanggung kepakoperasi aktif dan tidak aktif. DimakNamun mengadakan Rapat Anggota da anggota melalui RAT,” katanya. sudkan meraka diskusi secara interTahunan (RAT) hanya 369 koperasi Diakhir pelatihan para peserta annal. Menurut Kadiskop, diikutkan angadapun 298 koperasi lainnya tidak tusias mengikuti setiap sesi materi. gota koperasi aktif (RAT, Red). Agap menggelar RAT. Yakni ; 1. Manajemen Koperasi, 2. saja studi banding kecil-kecilan. Se“Koperasi rutin (aktif, Red) melakAdministrasi dan Keuangan Koperasi lain pembanding mendorong anggota sanakan RAT sekitar 55 persen. Kami serta 3. Akuntasi dan Perpajakan tidak aktif menjadi bergairah memajuberkeingian ada kenaikan. Supaya Koperasi. Sebanyak 75 orang peserkan lembaga koperasinya. koperasi di Kabupaten ini kualitasnya ta selain ditempa disiplin ilmu memPeningkatan tata kelola manejemen, bagus. Mereka (pengelola, red) kami bangun koperasi dan dapat kenankata Fata, pertama; Mengelola organikutkan pelatihan ini, juga mendukung gan piagam penghargaan. [din.adv] isasinya, Mengelola usaha dan Keti-
Narasumber sampai materi Administrasi dan Keuangan Koperasi.
Peserta pelatihan Tata Kelola Manajemen Bagi Koperasi.
Narasumber saat berdialog manajemen Koperasi.
SAMBUNGAN
Senin Kliwon, 21 September 2020
Gubernur Minta Koperasi Dorong Pemanfaatan Teknologi Informasi Sambungan hal 1 dan memanfaatkan layanan daring sehingga harus disiapkan aplikasi agar beragam produk koperasi dikenal secara luas. “Buatlah pelatihan kecil sebagai upaya pening katan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia. Yang pasti, mari ambil peluang di masa pandemi ini,” katanya. Gubernur Khofifah juga menyarankan koperasi melakukan koperasi serta sinergi agar lebih maju dan kuat sekaligus mengubah sudut pandang persaingan atau kompetisi antarkoperasi. Di sisi lain, dalam kunjungannya ke Bojonegoro, Gubernur yang didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan sejumlah Kepala Organisasi Perang kat Daerah (OPD) provinsi melakukan sosialiasi protokol kesehatan. Turut hadir mendampingi Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Kepala Bakorwil Bojonegoro Dyah Wahyu Ermawati dan jajaran Forkopimda kabupaten setempat. Selain membagikan masker ke warga, Khofifah juga bersepeda mengelilingi kawasan pusat kota sembari membagikan paket sembako ke beberapa orang yang membutuhkan, seperti tukang becak, pedagang kaki lima dan lainnya. [tam,ant] l
Banyak Tertular Covid-19, ASN Sidoarjo WFH Sambungan hal 1 dan Mendagri,” katanya. Para ASN Sidoarjo terus diingatkan, walau mer eka WFH, mereka bukan libur bekerja. Namun tetap berkinerja di rumah. Sehingga mereka tetap mengisi kegiatan-kegiatannya dalam SKP atau sistim kerja pegawai. “Karena itu ASN yang tidak mematuhi WFH, bisa dikenai sanksi,” katanya. Dirinya juga menghimbau pada semua ASN, supaya teman-teman ASN yang sudah sembuh dari Covid-19 dan masuk kerja kembali, supaya tidak dikucilkan di lingkungan kerja. Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, menerangkan untuk mencegah penu laran Covid-19 pada ASN Sidoarjo, beberapa minggu lalu telah dilakukan tes swab massal di kawasan stadion GOR Sidoarjo pada 1054 ASN. Ditemukan ada 64 ASN positip. Dua orang diantaranya mengalami perawatan kesehatan. “Virus ini penularannya lewat percikan batuk, bersin dan bicara. Maka gunakan masker,” pesannya. Ia mengatakan semoga pada awal tahun 2021 nanti sudah ada vaksin untuk menangkal virus ini. Saat ini waspada yang harus diterapkan diantaranya harus jaga jarak 1 meter, pakai masker , rajin cuci tangan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). [kus]
l
Berharap Ada Kesetaraan l
Sambungan hal 1
menjabat Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Situbondo, mengaku, sangat mengapresiasi dan angkat topi terhadap keberadaan pendidik yang ada dijenjang PAUD dan TK, khususnya yang ada di Kabupaten Situbondo. Selain dikenal kompak dan disiplin, para pendidik itu juga pantang menyerah dalam peningkatan kualitas pendidikan ditingkat pemula. Bahkan Inda menilai para pendidik itu memiliki rasa solidaritas yang tinggi bagi tumbuh kembangnya pendidikan anak. “Ya saya kadang heran, mereka (para pendidik) sangat kompak meski honornya minim,” ujar wanita yang suka mengikuti perkem bangan mode busana itu. Inda ingin mulai saat ini hingga ke depan, ada satu kata bagi pendidik atau pengajar yakni menjadi sebutan guru. Dengan demikian, ucap Inda, apa yang diharapkan pendidik bisa cepat dirasakan, sama de ngan yang dirasakan kalangan guru. Dengan disebut guru, lanjut Inda, keberadaan para pendidik dan pengajar di tingkat PAUD/TK, akan memperoleh hak yang sama. “Baik itu dari segi honor, bantuan kesejahteraan serta hak-hak yang lain, akan dinilai sama. Sementara saat ini masih ada kes enjangan antara pendidik dan guru,” tutur Inda. Namun demikian, lanjutnya, sudah merasakan cukup banyak perhatian dan apresiasi yang diberikan pemerintah atas kesinambungan para pendidik yang ada di Kota Santri Situbondo. “Kami tidak menutup mata atas perhatian pemerintah. Namun jika diminta apa yang saya harapkan, yaitu adanya kesetaraan antara guru dan pendidik,” pungkas wanita yang ker ap mendapatkan penghargaan nasional itu. [awi]
Halaman 11
Dewan Sarankan Dana Cadangan Pilkada Bondowoso 2023-2028 Tak Dimulai Tahun Ini DPRD Bondowoso, Bhirawa Ketua Pansus Pembentukan Raperda tentang dana cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2023-2028, H Tohari, S.Ag menyarankan agar dana cadangan Pilkada Kabupaten Bondowoso tak dimulai dari tahun ini. Karena, ketika melihat Perubahan APBD tahun 2020 yang mengalami penurunan signifikan. Semen tara pemerintah harus fokus penaganan Covid-19. “Saya pikir Pilkada ini masih Tahun 2023. Masih ada diskusi di Pansus. Bisa saja nanti kita mulai dana cadangan itu dari Tahun 2022,” ungkapnya, Sabtu (19/9). Beberapa waktu yang lalu, dari Raperda yang dia jukan Pemkab Bondowoso ke DPRD, Salah satunya tentang dana cadangan Pilkada Tahun 2023. Adapun nominalnya sebesar Rp 10 miliar. Politisi PKB itu mengatakan, bahwa dana tersebut disediakan dari APBD tahun 2020, 2021 dan 2022. Apalagi kata dia, Pilkada nantinya akan dilaku kan serentak. Yakni Bupati dan Gubernur sehingga biayanya tidak hanya dari Pemerintah Daerah, akan tetapi juga dari Provinsi.
“Seperti Tahun 2018 kemarin. Tidak semua ditang gung pemerintah daerah. Tapi sebagian ditanggung Pemprov. TPSnya satu TPS, petugasnya sama, PPKnya satu, tidak masing-masing,” jelasnya. Ketua Komisi I DPRD Bondowoso juga mema parkan, bahwa di tengah situasi pandemi Covid-19 seharusnya dana cadangan tidak dianggarkan tahun ini. Karena Pilkada direncanakan. “Jadi saya pikir tidak perlu jauh-jauh hari,” katanya. Menurutnya, dana sebesar Rp 10 miliar itu, sebai knya digunakan untuk hal-hal yang saat ini sangat mendesak. Yakni diantaranya seperti, penaganan Covid-19 baik di kesehatan maupun penanganan yang lain. “Rp10 miliar mending buat pemilihan ekonomi. Kalau kata teman-teman, gak punya kok mau nab ung,” urainya. Sementara itu, dari nota penyampaian Bupati Bondowoso, tentang Raperda Perubahan APBD Tahun 2020, terjadi penurunan sebesar Rp129 miliar. Dari Rp2 triliun menjadi Rp1,9 triliun. Maka dari itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bon dowoso menyarankan agar dana cadangan Pilkada tak dianggarkan pada tahun ini. [san]
Dana Bantuan Haram untuk Judi Online l
Sambungan hal 1
untuk bisa diakses dan seolaholah sangat murah. Taruhan yang bisa dipasang bahkan bisa hanya Rp 10 ribu. Tapi yang namanya judi itu manasi, barang kali nanti dapat. Karena itu jika ada warga di antara kepala desa ini maka Khofifa berharap untuk diingatkan. “Tolong diingatkan, mainan model begini ini judi. Ada yang pengumumannya hari apa jam berapa. Sudah dua minggu ini saya mengikuti perkembangan seperti ini,” tegas Khofifah. Khofifah juga juga berpesan agar penerima PKH memahami bahwa judi itu haram dan uang ini juga haram digunakan untuk beli lotre atau toto. Terkait fenomena judi online ini, pihaknya telah melakukan identifitkasi dan kordinasi de ngan Kapolda Jatim. Tapi ini internasional dan online, mu dah sekali diakses dan murah. “10 ribu seolah olah kecil, tapi kalau sehari dipakai berapa kali pasang berapa rupiah. Tidak jadi beli gizi untuk keluarga, tidak jadi modal usaha, uang ini habis untuk beli lotre atau toto,” kata Khofifah. Dalam beberapa kali penda laman, Khofifah mengaku baru
saat ini menyampaikannya. Karena itu pihaknya semua lini untuk melakukan pendamping an. “Mereka diiming-imingi janji kali seribu. Kalau pasang 10 ribu dikalikan seribu sudah 10 juta. Saya mohon ini catatan kita semua,” ujar mantan Men teri Sosial RI ini. Termasuk bagi penerima subsidi gaji atau subsidi upah, sama semangatnya. Saat Presi den RI meluncurkan program ini, harapanya dapat menambah gizi keluarga. “Begitu juga yang mendapat Jaminan Hari Tua mudah-mudahan bermanfaat dengan baik,” tutur dia. Saat pandemi Covid-19 kita harus sehat, gizi harus baik dan saat pukul 08.00 - 09.30 sambil olahraga tipi-tipis kita cari sinar UV supaya badan kita tersuport imunitasnya. Catatan yang pent ing, tetap pakai masker, tetap jaga jarak, dan cuci tan gan pakai sabun apakah sabun antiseptik atau sabun berbusa. “Jangan sampai beranggapan tidak ada corona di desa saya. Kemudian akhirnya terpapar. Maka langkah preventif ini bagus untuk semua. Di Bojonegoro, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan modal usaha Jatim Puspa kepada 8 Desa di Bojonegoro dengan
sasaran 536 KPM dengan total anggaran Rp.1,524 Milyar untuk Tahun 2020 dan BKK BUMDES untuk 6 desa masing- masing 50 juta sehingga total 300 juta rupiah (lihat table). Adapun rinciannya untuk Jatim PUSPA yaitu Desa Mar gomulyo Kecamatan Margo mulyo: Rp. 232.750.000, Desa Sumberejo Kecamatan Margo mulyo: Rp. 266.875.000, Desa Meduri Kecamatan Margomu lyo : Rp. 177.750.000, Desa Napis Kecamatan Tambakrejo: Rp. 245.875.000, Desa Muly orejo Kecamatan Tambakrejo: Rp. 109.750.000, Desa Maling Mati Kecamatan Tambakrejo: Rp. 133.250.000, Desa Suko rejo Kecamatan Tambakrejo: Rp. 133.250.000 dan Desa Sekar Ke camatan Sekar: Rp. 225.000.000 sedangkan untuk BUMDES diperuntukkan BUMDES Pilang Gede Gemilang Desa Pilang Gede Kecamatan Balen; BUM DES Karya Mulya Desa Ren deng Kecamatan Malo, Bumdes Makmur Desa Bendo Kecama tan Kapas, Bumdes Tirta Abadi Desa Ngringin Rejo Kecamatan Kalitidu dan BUMDES Arum Sejahtera Desa Sumber Arum kecamatan Dander semuanya di wilayah kabupaten Bojonegoro. [tam,bas]
PBNU Minta Pilkada 2020 Ditunda l
Sambungan hal 1
krisis kesehatan dan penguatan jaring pengaman sosial. Selain itu, NU perlu meng ingatkan kembali Rekomendasi Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2012 di Kempek Cire bon perihal perlunya meninjau ulang pelaksanaan pilkada yang banyak menimbulkan mudarat berupa politik uang dan politik biaya tinggi. Pernyataan sikap itu mencer mati perkembangan penanggu langan pandemi Covid-19. Upaya pengetatan PSBB, kata dia, perlu didukung tanpa mengabaikan ikhtiar menjaga kelangsungan kehidupan ekonomi masyarakat. NU berpendapat bahwa me lindungi kelangsungan hidup (hifdz al-nafs) dengan protokol kesehatan sama pentingnya dengan menjaga kelangsun gan ekonomi (hifdz al-mâl) masyarakat.
K.H. Said Aqil Siroj
Namun, karena penularan Covid-19 telah mencapai ting kat darurat, prioritas utama ke bijakan negara dan pemerintah selayaknya diorientasikan untuk mengentaskan krisis kesehatan. Sementara itu, di tengah upaya
menanggulangi dan memutus rantai penyebaran Covid-19, Indonesia tengah menghadapi agenda politik. Agenda politik berupa Pilkada Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang puncaknya direncanakan pada tanggal 9 Desember 2020. Sebagaimana lazimnya perhelatan politik, kata dia, momentum pesta demokrasi selalu identik dengan mobil isasi massa. Meskipun ada pengetatan regulasi terkait pengerahan massa, telah terbukti dalam pendaftaran paslon terjadi konsentrasi massa yang rawan menjadi klaster penularan. Fakta menunjukkan sejumlah penyelenggara pemilu, baik di tingkat pusat maupun daerah, serta para calon kontestan pilka da di sejumlah daerah positif terjangkit Covid-19. [ant]
Ihsan Kholil/Bhirawa
H Tohari, S.Ag, Ketua Pansus Pembentukan Raperda tentang dana cadangan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2023-2028.
Rapid Test Dadakan, 19 Orang Reaktif l
Sambungan hal 1
ma mengelilingi Taman Apsari dari sisi timur menuju selatan, lalu ke sisi barat. Di sisi barat Taman Apsari, Risma meminta aparat pemerintah kota untuk menutup semua jalan keluar taman supaya pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan COVID-19 bisa dilakukan pada orang-orang yang berada di taman tersebut. “Ayo Satpol dan Linmas ditutup. Jangan boleh ada yang keluar. Ayo rapid (test) dulu,” kata Wali Kota Risma. Operasi itu mengagetkan anak-anak muda yang berada di taman, beberapa berusaha meninggalkan taman namun gagal karena jalan keluar sudah ditutup dan dijaga oleh petugas. Tak lama setelah petugas menutup jalan ke luar dari taman, ada petugas yang membawa kursi dan meja ke area taman disusul petugas medis yang mengenakan baju hazmat. Anak-anak muda yang sedang nongkrong di taman kemu dian diminta duduk di kursi yang sudah diatur jaraknya untuk menunggu giliran menjalani pemeriksaan Covid-19. Wali Kota Risma mengatakan bahwa sebenarnya sasar an operasi pada Sabtu malam (19/9) bukan Taman Apsari, namun karena banyak anak muda yang terlihat nongkrong di taman itu operasi dialihkan untuk memeriksa orang-orang yang berkumpul di taman itu. “Sebetulnya sasaranku bukan di sini, tapi setelah saya putar tadi, ternyata banyak sekali di sini. Akhirnya kita lakukan di sini,” katanya. Ia mengatakan bahwa kalau di antara orang-orang yang nongkrong di Taman Apsari ada yang terindikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan awal maka pemeriksaan lanjutan langsung akan dilakukan untuk memastikan apakah yang ber sangkutan tertular Covid-19. Mobil yang dilengkapi dengan perangkat pemeriksaan spesi men usap hidung dan tenggorokan pasien menggunakan metode PCR sudah disiagakan di sisi selatan Taman Apsari. “Jadi, bagi yang reaktif langsung kami tes swab (usap) dan akan kami bawa untuk menjalani isolasi,” kata Risma. Seorang warga Wonocolo yang sedang berada di Taman Apsari, Amrullah, mengaku kaget ketika melihat Wali Kota datang dan memimpin pemeriksaan COVID-19. Ia ikut menjalani pemeriksaan karena tidak bisa keluar dari taman. “Akhirnya ya pasrah aja ikut tes. Sebenarnya ini bagus sih untuk memutus penyebaran Covid-19 ini. Saya sih mendu kung karena ini memang demi kebaikan,” katanya. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sura baya Febria Rachmanita di Surabaya, Minggu, mengatakan, selama tiga setengah jam berada di area Taman Apsari itu, pihaknya berhasil melakukan rapid test terhadap 456 orang dengan perincian 355 orang warga setempat (ber-KTP Surabaya) dan 101 warga lainnya dari luar wilayah. “Untuk keseluruhannya, 437 orang mendapatkan ha sil non reaktif dan 19 orang lainnya reaktif,” katanya. Febria menjelaskan, setelah diketahui hasilnya reaktif, 19 orang tersebut langsung dilakukan swab di lokasi. Selain itu, ia me nyebut, saat ini mereka melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab tersebut dinyatakan keluar. “Untuk hasilnya hari ini keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” ujarnya. Namun begitu, ia menegaskan saat inspeksi mendadak (sidak), sebenarnya ia telah mempersiapkan sebanyak seribu rapid test. Tetapi pada malam itu, warga yang berada di lokasi tidak mencapai seribu orang. “Semua ini kami lakukan untuk mendeteksi dini. Jika ditemukan warga atau pasien yang terkonfirmasi, maka kami bisa tangani secepatnya,” ujarnya. Berdasarkan data hingga Sabtu (19/9), jumlah kumulatif pasien yang sembuh sudah mencapai 11.520 orang atau 85,16 persen dari angka kumu latif terkonfirmasi berjumlah 13.527 kasus. “Untuk hari ini ada 150 orang yang dinyatakan sembuh,” katanya. [iib,ant]
Onderdil Buatan Lokal, Dapat Pesanan 50 Mobil yang akan Dikirim ke Kalimantan l
Sambungan hal 1
menjelaskan, munculnya gagasan memproduksi mobil listrik untuk UMKM karena banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) disaat musim pandemi covid-19. Pelajar SMK PGRI 1 Me jayan mempunyai inisiatif mengembangkan karya dalam praktik di sekolahnya membuat mobil listrik siap pakai jualan bagi UMKM yang berminat. Niat baik dari sejumlah siswa SMK PGRI tersebut mendapat sambutan baik para gurunya untuk menciptakan mobil listrik yang ramah lingkungan. “Ya, awalnya anak-anak itu hanya seke dar melakukan praktik dan mencoba-coba merakit mobil listrik yang bahan bakunya juga sederhana. Setelah dirancang dan diproduksi oleh beberapa siswa tentunya di dampingi sejumlah guru SMK Model PGRI 1 Mejayan dan setelah jadi, lalu diberi nama Mobil listrik UMKM,” katanya. Sebelum mencoba membuat mobil listrik, kata Sampun Hamdan, awalnya siswa me rancang kendaraan kayuh yang diberi nama ‘Kereta Cinta’. Tetapi gagasan itu tidak jadi lantaran untuk mengayuh kereta membu
tuhkan tenaga dan tidak efektif. Kemudian pilihan tetap membuat mobil tenaga listrik. Ternyata siswa berhasil memproduksi mobil listrik yang mempunyai daya tempuh hingga 90 kilometer. “Yang jelas, mobil listrik ini tercipta atas keprihatinan banyaknya pekerja yang di PHK selama masa pandemi Covid-19. Untuk itu muncul ide bagaimana membuat kendaraan sederhana dan efisien agar bisa digunakan untuk berjualan,” ungkap Sampun Hadam. Mobil listrik UMKM memiliki panjang 2,5 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter. Mobil ini dirancang dan dibuat pada saat masa pandemi Covid-19 sekitar Mei 2020. Untuk membuat satu mobil listrik UMKM ini sekitar satu bulan dan membutuhkan dana sekitar Rp 15 juta lebih. Untuk mengerjakan mobil ini, para siswa dan para gurunya datang bergantian ke sekolah karena kondisi pandemi Covid-19. Pengerjaan mobil listrik UMKM itu, masing-masing siswa mengerjakan tugas sesuai dengan spesifikasi keilmuannya. Tim dibagi tiga, yakni yang pembuat desain mo bil, penggerak dan desain bodi kendaraan. Agar efektif bagi pelaku usaha kecil, desain
mobil listrik dibuat sederhana. Selain itu beratnya pun tidak lebih dari 100 Kg. Demikian halnya, mobil listrik UMKM itu selain dirancang untuk tempat jualan nasi pecel bersama peralatannya komplit misalnya, masih juga bisa dua orang tempat duduk untuk penumpang di sela-selanya. Keberhasilan produksi mobil listrik UMKM itu, benar-benar kemauan keras siswa dan guru-gurunya. Se hingga mereka rela tidak pulang ke rumah dan mereka pilih berlama-lama di sekolah khusus nya di ruang praktek atau di bengkel. Hal itu dibenarkan oleh beberapa siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan, kalau mereka itu, apabila sudah jam praktek apalagi tahu kalau hasil karyanya untuk melengkapi pem buatan mobil listrik UMKM, dirinya semakin bersemangat. Bahkan mereka rela tidak pu lang ke rumah malainkan berlama-lama di sekolah atau di bengkel tempat praktek. Produksi mobil listrik UMKM itu menurut Sampun Hamdan, sangat tepat sekali apabila diukur dengan yang bakal menggunakan yakni para usaha mikro kecil dan menengah.Karena itu, nilai jualnya apabila ada yang pesan, hanya dipatok harga sekitar Rp 15 juta atau Rp 20
juta per unitnya. Harga itu disesuaikan dengan jumlah berapa onderdil dan peralatan lainnya mobil listrik itu sendiri. Sehingga harganya masih terjangkau bagi UMKM. Setelah di uji coba, Jumat (30/6) lalu, seka rang ini terdapat 22 unit mobil listrik UMKM produksi SMK Model PGRI 1 Mejayan dipesan pengusaha dari Surabaya 5 unit, Jawa Tengah 5 unit dan dari Jakarta 12 unit. Terus terang penjualan mobil listrik UMKM itu tidak pakai perizinan. Karena, itu akan hasil karya anak-anak atau siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan Kabupaten Madiun. “Dan itu, bukan untuk diperdagangakan tetapi itu hasil karya/praktek dari siswa SMK Model PGRI 1 Mejayan. Lha kebetulkan, kok ada yang pesan atau membelinya. Apa salahnya hasil praktek anak sekolah ada yang membeli. Ya, boleh dibeli dan Itu na manya rejekinya anak sholeh,” tutur Sampun Hamdan bergurau. Terlebih onderdil atau peralatan dalam perakitan mobil listrik UMKM itu, hampir semuanya tidak ada yang impor melainkan se muanya lokal. Sehingga masih wajar apabila harganya per unitnya murah dan masih ter
jangkau para UMKM di Madiun sekitarnya. “Tetapi anehnya, produksi mobil listrik UMKM hasil rakitan SMK Model PGRI 1 Mejayan ini, justru yang sudah pesan dari Surabaya, Jawa Tengah dan Jakarta. Yang dari Madiun sepertinya belum ada yang tertarik. Ya mungkin mereka belum menge tahuinya,” ungkap Sampun Hamdan. Karena itu, pihaknya akan mempromosi kan ke para UMKM di Madiun sekitarnya. Masalahnya selain harganya relatif murah dan masih terjangkau para UMKM. Sebab, mobil listrik UMKM ini menggunakan sistem matik. Yang mana giginya hanya untuk maju mundur dan posisi netral. Sehingga mobil listrik ini makin mudah dikendarai oleh siapa saja. Demikian halnya, kalau dalam keadaan baterai penuh, mobil listrik bisa dipacu dengan jarak tempuh sampai 90 km/jam. Dengan kecepatan maksimal 40 Km/jam. “Kenapa kecapatan maksimal 40 km/jam. Ya, agar energi bisa lebih hikmat. Sedang pengisian listriknya, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Sehingga kalau malam di charge, pag inya, mobil listrik itu sudah bisa digunakan,” kata Sampun Hamdan menjelaskan. [*]
Senin Kliwon, 21 September 2020
Halaman 12
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Gowes di Bojonegoro, Gubernur Khofifah Kampanye Pakai Masker dan Bagikan Sembako Pemprov, Bhirawa Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali melakukan gowes sembari terus mengampanyekan pentingnya memakai masker dan protokol kesehatan kepada masyarakat. Kali ini, rute gowes yang dipilih Gubernur Khofifah bersama para penyintas Covid-19 adalah Kabupaten Bojonegoro, Minggu (20/9).
Di setiap titik khofifah tidak lupa membagi masker sambil berpesan agar disiplin menggunakan masker yang aman benar. Sebab menggunakan masker saja belum cukup, melainkan menggunakan masker dengan aman dan benar, itulah yang dijadikan benteng terlindungi dari covid-19. Selain itu, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa memakai masker adalah salah satu
Pada kesempatan tersebut Gubernur Khofifah juga didampingi oleh Bupati Bojonegoro Hj. Anna Muawanah, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, jajaran Forkopimda Bojonegoro, dan beberapa kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim maupun Kab. Bojonegoro. Dengan semangat dan mengenakan kaos hitam bertuliskan "Pakai Masker" warna orange, gubernur perempuan pertama Jatim itu menegaskan bahwa saat ini memakai masker bukan sekedar kewajiban melainkan sebuah kebutuhan bagi masing-masing individu. "Saya ingin menyampaikan kepada warga Bojonegoro supaya patuh dengan Protokol Kesehatan. Ekonomi sehat, masyarakat sehat. Jadi kuncinya adalah patuhi protokol kesehatan," ungkap Khofifah. Gowes ini dimulai dari halaman Kantor Bakorwil Bojonegoro yang dilanjutkan ke Alun-Alun Kab. Bojonegoro, juga menyinggahi Pasar Kota, Radio Istana, hingga di Stasiun Bojonegoro.
hal sederhana namun memiliki dampak yang besar bagi pemutus mata rantai penyebaran covid-19. Masyarakat bisa tetap produktif namun aman dan terlindungi dari COVID-19 jika disiplin pakai masker yang benar. "Edukasi terus kami tingkatkan kalau dulu cukup gunakan masker kalau sekarang gunakan masker yang aman dan benar, Berarti itu jangan dibawah hidung apalagi di bawah dagu.
kurang mampu diseperjalanan gowes. Koperasi Sebagai Pengungkit Perekonomian Indonesia harus ditingkatkan manajemen dan daya saing produknya Setelah melangsungkan gowes, rombongan Gubernur Jatim melanjutkan agendanya yaitu menghadiri HUT Koperasi Kareb ke - 44 di Gedung Koperasi Kareb, Kab. Bojonegoro. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah berharap agar eksistensi koperasi, bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro dan Jawa Timur bahkan Indonesia agar lebih produktif. Dirinya menjabarkan, keberadaan UMKM dan Koperasi sendiri berkontribusi terhadap 54% PDRB Jawa Timur. Oleh sebab itu, pergerakan ekonomi melalui koperasi juga menjadi bagian yang penting untuk mensinergikan dengan kekuatan ekonomi yang lain. "Sinergi-
tas, kolaborasi adalah sebuah keniscayaan yang harus kita bangun hari ini," ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga pesan agar pelaku UMKM dan koperasi terus menguatkan jaringan serta meningkatkan keterampilannya untuk menjual secara on line. Teknis promosi dan format produk yang ditawarkan lengkap dengan legalitas izinnya agar dilengkapi. Maka kordinasi dengan disperindag kabupaten serta provinsi menjadi penting agar kemampuan manajerial dan daya saing produk UMKM dan koperasi kita makin meningkat. [tam*]
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat gowes di sekitar Alun-alun Bojonegoro.
Kemudian gunakan masker yang secure yang betul-betul bisa melindungi diri kita dan orangorang yang ada disekitar kita," tegasnya. "Masker ini memberikan signifikansi terhadap perlindungan diri dan orang lain, masker menjaga kita untuk tetap aman dan produktif," lanjut Khofifah. Tak hanya membagikan masker, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga membagikan sembako kepada para pedagang kecil, para PKL, tukang becak, tukang parkir, pengendara OJOL, sopir bemo dan masyarakat Saya ingin menyampaikan kepada warga Bojonegoro supaya patuh dengan Protokol Kesehatan. Ekonomi sehat, masyarakat sehat. Jadi kuncinya adalah patuhi protokol kesehatan"
Gubernur Khofifah membagikan bantuan sembako kepada masyarakat Bojonegoro.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Masyarakat Jatim Harus Menjadi Agen Pemutus Covid-19 DPRD Jatim, Bhirawa Masyarakat Jawa Timur diharapkan bisa menjadi agen dalam memutus mata rantai peredaran Covid19. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat melakukan reses II tahun 2020 DPRD Jatim yang berlangsung di pemukiman kawasan Terminal Purabaya, Sabtu (19/9) malam. Penegakan disiplin kesehatan, kata Politisi PDI Perjuangan ini harus menjadi kebiasaan warga masyarakat. "Penyebaran covid di wilayah terminal cukup rawan. Kedatangan orang keluar masuk terminal dan tidak menutup kemungkinan akan membawa virus," kata Kusnadi. Oleh sebab itu, peran masyarakat sebagai agen penerapan protokol kesehatan sangat diperlukan untuk me-
mutus peredaran covid. Menurut Kusnadi yang berangkat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sidoarjo, masyarakat sekitar terminal yang sebagian besar penghasilan ekonominya berada di terminal, harus bisa menjadi agen dan mengajak masyarakat yang berlalu lalang di terminal untuk menerapkan protokol kesehatan. Kebiasaan memakai masker, rajin cuci tangan serta menjaga jarak harus ditunjukkan untuk memberi contoh kepada mereka yang datang dan pergi melalui terminal. "Kalau perlu jangan segan untuk menegur mereka baik yang ada disekitar maupun mereka yang akan melakukan perjalanan melalui terminal bila tidak memakai masker," ungkapnya. "Kalau perlu bapak ibu yang berjualan di sekitar ter-
Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat melakukan reses II tahun 2020 DPRD Jatim yang berlangsung di pemukiman kawasan Terminal Purabaya, Sabtu (19/9) malam.
minal menegur mereka yang mau makan di warung bila mereka tidak cuci tangan terlebih dahulu. Serta kalau perlu menegur mereka yang bergerombol dan berkelompok tidak menerapkan jaga jarak," lanjutnya. Dijelaskan oleh Kusnadi, keterlibatan masyarakat Sidoarjo khususnya masyarakat sekitar terminal Bungurasih dikarenakan kawasan Sidoarjo sampai saat ini masih cukup tinggi penyebaran covid. Data yang ada Sidoarjo masih masuk lima daerah kota Kabupaten di Jatim yang menunjukkan jumlah penderita positif covidnya tinggi. Pertanggal 19 September 2020 jumlah positif covid mencapai 5.892 orang. Kata Kusnadi, langkah ini perlu dilakukan. Semua pihak haris terlibat. Tak hanya mengandalkan pemerintah dalam memutus peredaran. Pemerintah memiliki keterbatasan yang harus dipahami oleh semua warga negara. "Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota telah membuat acuan hukum untuk memutus mata rantai covid. TNI dan Polri juga telah bahu mebahu menegakkan aturan tersebut. Tanpa ada peran serta masyarakat dengan kesedaran pribadi untuk ikut menjadi agen memutus penyebaran covid, maka sangat sulit penyebaran covid bisa terputus," jelasnya. Sementara itu ketika ditanya peserta reses terkait penegakan peraturan dengan pemberian sanksi, Kusnadi yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menjelaskan bahwa penegakan aturan ini terpaksa dilakukan agar penerapan protokol kesehatan bisa berjalan dan ditaati oleh masyarakat. Sampai saat ini, kata dia, masyarakat masih banyak yang belum menerapkan protokol kesehatan. Kebiasaan memakai masker ketika beraktifitas di luar rumah saja masih banyak yang belum menerapkan dengan baik. "Jadi kita harus bisa pahami, penegakan aturan ini sebagai upaya untuk menyelamatkan masyarakat sendiri. Daripada kena denda harus keluar uang karena lalai dalam menerapkan protokol kesehatan ketika ada operasi, maka lebih baik terapkan disiplin protokol kesehatan mulai dari diri sendiri dan keluarga mulai saat ini," pungkasnya. [geh*]
Pasang 100 Titik Wifi Gratis di Surabaya DPRD Jatim, Bhirawa Anggota DPRD Jatim, Blegur Prijanggono menjawab jeritan para orangtua di Surabaya akan mahalnya biaya internet saat kegiatan belajar mengajar (KBM) via daring untuk anak-anaknya. Wakil rakyat dari Dapil Surabaya ini memberikan bantuan internet gratis selama setahun. Sedikitnya 100 titik di setiap RW di Kota Pahlawan akan diberikan gratis oleh politisi Partai Golkar ini. Seperti diketahui Sejak pandemi virus corona menyebar di Surabaya, pemerintah membatasi KBM untuk tingkat sekolah sampai perguruan tinggi dilakukan dari rumah. Semua kegiatan diubah menjadi belajar via daring agar tetap memenuhi kurikulum yang ditargetkan. "Sejak awal pandemi Covid-19, saya sudah berkeinginan memberikan bantuan kepada warga. Meski sudah diluncurkan Pemkot Surabaya, tapi masih banyak orangtua yang mengeluhkan biaya pembelian paket internet," katanya saat jaring aspirasi di Kedung Klinter VII, Surabaya, tepatnya di Taman Baca Masyarakat (TBM) Tunas Bangsa, Sabtu (19/9). Dengan pemasangan wifi yang bisa mencakup satu RT ini, Blegur mengaku akan terus mencari wilayah mana saja yang belum terpasang wifi gratis. "Mudahmudahan kebijakan saya ini bisa sedikit meringankan beban orangtua. Sehingga orang tua bisa lebih konsdntrasi pada proses belajar anak melalui daring tidak memikirkan lagi biaya quota untuk daring" tambahnya.
Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa Anggota DPRD Jatim, Blegur Prijanggono saat jaring aspirasi di Kedung Klinter VII, Surabaya, Sabtu (19/9).
Menurut pria yang mantan Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya ini, kendala saat pandemi ini benar-benar dirasakan para orangtua. Bukan hanya untuk pengeluaran kebutuhan sehari-hari, tapi untuk biaya operasional sekolah via daring. Belajar dari rumah, kata Blegur tidaklah mudah. Dan keluhan banyak dari masyarakat adalah wifi ini. "Kami terus mencari RW mana saja yang belum tersentuh Pemkot Surabaya, disitu akan kami pasang," jelasnya. Blegur yang juga Anggota Komisi C DPRD Jatim ini menjelaskan bahwa pemberian wifi gratis untuk mendukung dan mempermudah peser-
ta didik melakukan pembelajaran daring. "Saya hanya ingin agar peserta didik kita tdk ketingalan dlm pelajaran selama pandemi ini dan meringankan beban orangtua," pungkasnya. Pada kesempatan sama, Ketua RT 7 RW 3 Moch Basori mewakili masyarakat sebagai penerima mengaku sangat senang dan akan memanfaatkan bantuan wifi gratis selama setahun ini dengan sebaik-baiknya. "Kami ucapakan banyak terimakasih atas bantuan ini. Kami akan memanfaatkannya dengan sebaikbaiknya. Semoga Pak Blegur dapat terus berbuat positif seperti ini di tempat lain juga," ungkapnya. [geh*]
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj. Lilik Hendarwati melakukan jaring aspirasi di Kapas Gading Madya I, Kecamatan Tambaksari, Jumat malam (18/9). Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa
Masalah Klasik di Kampung Juara Surabaya DPRD Jatim, Bhirawa Pelbagai keluhan warga masih saja ada di Kota Surabaya. Masalah klasik pun agaknya masih dirasakan. Mulai dari banjir, saluran air yang sempit, sampah hingga minimnya penghijauan di setiap rumah perkampungan. Keluhan tersebut muncul saat Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Hj. Lilik Hendarwati melakukan jaring aspirasi di Kapas Gading Madya I, Kecamatan Tambaksari, Jumat malam (18/9). Dalam reses tersebut, Lilik menerima banyak keluhan masyarakat yang terkenal dengan Kampung Juara ini. Puluhan warga yang hadir pun dari tokoh masyarakat hingga Ketua RT yang ada di Kecamatan dengan penduduk terpadat di Kota Pahlawan. Bahkan, Lilik juga ditunjukkan titik banjir oleh warga. Seperti yang diungkapkan Ketua RT 09 RW 01, Budi Siswanto. Pihaknya mengatakan bahwa di kampungnya saat musim hujan selalu banjir. Bahkan, permintaannya untuk melebarkan saluran air pun tak digubris oleh Pemkot Surabaya. "Di kampung saya itu saluran airnya hanya selebar 15 sentimeter. Ini tidak bisa menampung air dengan jumlah yang banyak, apalagi saat hujan tiba," katanya. Keluhan berbeda juga disampaikan Wakil RT 10 RW 01. Dimana, sejak puluhan tahun meminta ke Pemkot Surabaya untuk program pavingisasi belum mendapatkan respon. "Kampung kami selalu banjir hingga 50 sentimeter. Ini terjadi berapa puluh tahun, sedangkan bantuan dari pemerintah sangat jarang," terangnya. Terkait tumpukan sampah rumah tangga dan adanya bank sampah juga merosot. Hal itu terjadi di RT 02. Dimana, para ibu rumah tangga selalu resah dengan keadaan kampungnya yang terkesan kurang bersih itu. "Saya mohon diberi fasilitas, agar sampah tidak dibuang di jalan. Tempat sampah harus ada sekaligus gerobak sampah," katanya. Padahal, dengan adanya bak sampah yang memadai warga menjadi semangat membuang sampah pada tempatnya."Apalagi wabah pandemi masih berjalan, agar kita betul-betul menjaga kebersihan," paparnya. Disamping itu, sebagian besar warga pun menginginkan adanya penghijauan di setiap rumah. Dengan adanya pemberian tanaman, khususnya tanaman obat keluarga (Toga), warga bisa beraktifitas untuk mengurangi cost pengeluaran. "Kalau ada tanaman yang bermanfaat mohon diberikan, agar ibu-ibu bisa beraktifitas dan memanen sendiri untuk keseharian. Paling tidak bisa mengurangi beban untuk membeli sayuran," imbuhnya. Banyaknya keluhan warga tersebut, Politisi PKS ini pun bersikap. Pihaknya akan membawa masalah klasik tersebut kepada Pemprov Jatim. Sebab, pemkot Surabaya belum bisa menjawab keluhan warga. "Secepatnya akan saya sampaikan kepada Provinsi. Karena Pemkot Surabaya sendiri belum bisa menyelesaikannya dengan baik. Nek kuto ra isok nandangi, ya provinsi (kalau Kota tidak bisa menyelesaikan, ya Provinsi)," jelas perempuan dari fraksi Keadilan Bintang Nurani ini. Hal tersebut, dinilai Lilik sangat perlu segera disampaikan kepada Pemprov Jatim. Sebab, masalah banjir bisa berimbas pada masalah kesehatan. "Karena warga sudah mengajukan tidak ada realisasinya. Apalagi sudah puluhan tahun ya," imbuhnya. Disela menjawab keluhan warga, Lilik juga mengingatkan warga untuk tetap waspada ditengah pademi Covid-19. Menurut dia, hampir enam bulan warga diuji dengan adanya pandemi. Dampaknya pada perekonomian dan kondisi sosial warga. "Warga harus menerapkan protokol kesehatan. Mengingat tenaga medis banyak yang meninggal di Jatim. Jadi, kita harus menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak," pesannya. Dalam resesnya kali ini, Lilik yang juga Anggota Komisi C DPRD Jatim ini juga membagikan face shiled, masker, hand sanitizer hingga minyak kayu putih kepada warga. [geh*]