binder22jul20

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Rabu Wage, 22 JULI 2020

Kekeringan, Pemkab Pasuruan Dropping Air Bersih di Lima Desa Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan mulai mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan. Dropping air bersih dinilai urgent lantaran kekeringan sudah di luar batas. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati menyatakan hingga saat ini, pihaknya masih mendistribusikan air bersih ke lima Desa di wilayah Kabupaten Pasuruan. Empat desa di Kecamatan Winongan antara lain Desa Jeladri, Kedungrejo, Sruwi dan Sumberrejo. Sedangkan satu desa di Kecamatan Gembol berada di Desa Bulusari. “Mulai awal Juli hingga saat ini, ada lima desa di dua kecamatan kami lakukan dropping air bersih. Pendistribusian air karena sumber air bersih sudah mampet. Artinya, sumber air sudah tak keluar sama sekali,” ujar Tectona Jati, Selasa (21/7). Menurut Tectona, untuk desa yang dikirimkan air bersih sementara masih 1 hari per tangki dengan kapasitas 5 ribu liter air. Jika kebutuhan makin tinggi, nantinya bisa ditambah lagi kapasitasnya. Adapun desa lainnya yang sudah diajukan pengiriman air bersih oleh kecamatan sebagai  ke halaman 11 Hilmi Husain/Bhirawa

Salah satu warga di Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan antre ambil air bersih bantuan dari BPBD Kabupaten Pasuruan, Selasa (21/7).

Terpapar Covid-19, Kantor DPRD Probolinggo Lockdown Probolinggo, Bhirawa Pimpinan DPRD Kota Probolinggo memutuskan melockdown kantornya selama dua pekan. Keputusan ini diambil pasca dua orang di lingkungan legislatif itu terkonfirmasi positif covid19. Suasana di kantor DPRD Kota Probolinggo, yang terletak di Jalan Suroyo nomor 27lengang dan sepi. Hanya ada beberapa petugas kebersihan dan satpam saja yang masih beraktifitas. Tak ada pegawai atau anggota dewan yang menampakkan batang hidungnya. Hari ini pula kantor DPRD di stirilisasi. Para pegawai dan ang-

gota merumahkan diri dan menjalani karantina mandiri sembil menunggu hasil tes swab yang dilakukan secara massal pada Senin kemarin. Hal ini untuk memastikan apakah tertular virus corona atau tidak, dari rekannya yang sudah terkonfirmasi positif. “Sampai 3 Agustus, tidak ada kegiatan. Semua kegiatan kami lakukan dari rumah, kegiatan dewan juga tidak ada, tidak ada kegiatan sidang,” terang Kabag Umum Sekretatiat Dewan setempat, Mardi Prihatini, Selasa (21/7).  ke halaman 11

Tersisa Tiga Zona Merah

Jatim On The Right Track Polda Jatim, Bhirawa Kerja keras Pemprov Jatim bersama TNI dan Polisi untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 membuahkan hasil. Saat ini hanya tiga daerah yang masuk zona merah yakni Surabaya, Kota Pasuruan dan Gresik. Sebelumnya pada 14 Juli terdapat 6 daerah yang masuk zona merah.

Hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 di Jatim yang sembuh terbanyak di Indonesia. Dengan tambahan 348 pasien yang sembuh, sehingga jumlahnya menjadi 10.065

pasien sembuh atau 53,45%. Sementara itu, ada tambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 283 kasus. Data kumulatif pasien Corona di Jatim kini mencapai 18.828. Sedangkan

yang masih dirawat tinggal 7.302 pasien atau 38,8%. Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan bahwa saat ini upaya pengendalian Covid-19 sudah on the right track atau sesuai jalurnya. Kalau progress yang sama terus dijaga, maka dalam sebulan ke depan bisa mencapai target tak ada lagi zona merah di Jatim.  ke halaman 11 ist

MITRA

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iriansyah dan Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran saat memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolda Jatim, Selasa (21/7).

Dukung Pembangunan Bendungan Bagong TA H A PA N pembangunan Bendungan Bagong mulai memasuki proses ganti untung ada sebanyak 57 bidang lahan warga yang telah siap untuk dilakukan pembebasan pada tahapan ini. Bupati Trenggalek H. Mochamad Nur Arifin berharap kesediaan warganya untuk bisa mendukung proyek strategis nasional tersebut dan jangan mudah termakan hasutan orang lain, seperti pesan Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Satria Sembiring, Selasa (21/7/2020) saat peresmian  ke halaman 11 Mochamad Nur Arifin

Sentil

Nama Gus Ipul Muncul di Pilwali Pasuruan - Tunggu kabar selanjutnya Terpapar Covid-19, Kantor DPRD Probolinggo Dilockdown - Sementara dirumah dulu Wali Kota Keluarkan SE Pedoman Pelaksanaan Idul Adha - Metode baru potong hewan kurban

Gubernur Kenang Jasa Almarhum M Rudy Ermawan

Mulai Renovasi Musala Grahadi hingga Pembangunan RS Darurat Pemprov Jatim, Bhirawa Kebersamaan almarhum Mohammad Rudy Ermawan Yulianto dalam memperkuat Pemprov Jatim menyisakan tempat tersendiri dalam

memori Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Memiliki dedikasi yang luar biasa, loyalitas tinggi dan sederet karya dalam pembangunan di Pemprov Jatim.

Kenangan tersebut diutarakan Khofifah saat pelaksanaan tahlil 7 hari wafatnya Kepala Bappeda Jatim Almarhum

Sinyalemen Gubernur Dukung Perubahan Perda No 1 2019 Pemprov Jatim, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, memberikan sinyalemen dukungannya terhadap Raperda tentang perubahan Perda No 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat. Dalam Rapat Paripurna dengan agenda pendapat Gubernur tersebut, Khofifah mengungkapkan, bahwa prinsipnya, untuk

mewujudkan ketentraman ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, harus semua bersamasama. “Ada Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Kabupaten Kota. Kemudian ada tim di Pemda itu Satpol PP,” ujarnya seusai sidang Paripurna di DPRD Jatim, Selasa (21/7). Menurut Khofifah, untuk membangun ketertiban, ketentraman umum  ke halaman 11

Wali Kota Keluarkan SE Pedoman Pelaksanaan Iduladha

Surabaya, Bhirawa Demi menjamin keselamatan dan kesehatan warga Kota Surabaya di tengah pandemi Covid-19 ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Idul Adha 1441 Hijriah atau 2020 Masehi pada Kondisi Pandemi Covid-19. SE dengan

 ke halaman 11

 ke halaman 11

Irvan Widyanto

Menyusuri Sungai Menuju Pantai Kepetingan di Ujung Timur Sidoarjo

Menembus Hutan Mangrove dengan Diiringi Kicauan Burung Walau dekat dengan Kota Metropolis Surabaya, Kabupaten Sidoarjo ternyata masih memiliki sebuah pantai mangrove yang masih alami di daerah terpencil ujung wilayah kabupaten ini. Menariknya tidak banyak orang yang tahu, saat menuju kesana, suasananya seperti melewati sungai di hutan pedalaman belantara di Kalimantan. Ali Kusyanto, Kab. Sidoarjo

Untuk kesana hanya bisa ditempuh dengan menggunakan perahu saja. Apakah itu perahu motor maupun perahu yang hanya dikayuh saja dengan tenaga manusia. Dalam perjalanan, kita hanya melihat pepohonan

mang rove yang hijau di bibir sungai itu. Suasananya masih sangat alami. Juga hening dan tenang. Mungkin juga banyak yang tidak tahu, perjalanan lewat air ke lokasi Pantai Kepetingan yang ada di dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran

itu akan terdengan kicauan burung Kondisi ini cocok untuk refresing karena suasana sangat tenang jauh dari hiruk pikuk aktivitas sehari-hari, mungkin bisa mencoba datang sekalikali ke kawasan pantai yang bermuara pada selat Madura tersebut. Untuk menuju ke lokasi, bisa naik perahu dari dermaga yang ada di Depo pasar ikan yang berada di jalan lingkar timur Sidoarjo. Tempatnya mudah dijangkau. Pengunjung bisa

 ke halaman 11

alikus/bhirawa

Menuju pantai Kepetingan, Sidoarjo, dengan naik perahuss suasananya seperti melewati sungai di tengah hutan belantara di Kalimantan.


EKSEKUTIF Bupati Sumenep Apresiasi Tujuh Pulau Bertahan di Zona Hijau Rabu Wage, 22 Juli 2020

Halaman 2

Sumenep, Bhirawa Sumenep memiliki 27 kecamatan, 18 kecamatan berada di wilayah daratan dan 9 kecamatan di wilayah kepulauan. Dari 9 kecamatan di kepulauan, dua diantaranya telah masuk zona merah karena telah ada warga yang terpapar Corona dan tujuh kecamatan lainnya masih zona hijau karena belum ada warga yang terpapar virus Corona. Bupati Sumenep—A Busyro Karim mengapresiasi tujuh kecamatan di wilayah kepulauan yang bertahan di zona hijau tersebut. Dari 9 kecamatan di kepulauan, dua sudah tercatat zona merah yakni Talango dan Raas. Sedangkan tujuh lainnya tetap bertahan di zona hijau yakni kecamatan Giligenting, Arjasa, Masalembu, Kangayan, Gayam, Nonggunong, dan Sapeken. Guna memberi semangat bagi masyarakat, orang nomor satu di Kota Keris ini menunjuk salah satu desa di Pulau/ Kecamatan sebagai Kampung Tangguh yakni Desa Lombang, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting. “Kami mengapresiasi sejumlah kecamatan yang ada di wilayah kepulauan yang dapat mempertahankan zona hijau. Penunjukan Desa Lombang di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting ini bagian

dari bentuk apresiasi kami kepada seluruh masyarakat termasuk pemerintahan desa dan kecamatan,” kata Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, Selasa (21/7). Menurut Busyro, Desa Lombang pulau Giliraja ini menjadi desa percontohan dalam penekanan angka penyebaran Covid-19. Sebab, warga di Pulau/ kecamatan Giligenting ini banyak yang merantau ke Jakarta dan sudah banyak yang pulang di masa pandemi Covid-19 ini. Namun, penyebaran virus yang pertama muncul di Kota Wuhan, China itu dapat ditekan sedemikian rupa. “Ini yang menjadi istimewa di Giligenting, walaupun banyak yang pulang dari Jakarta, Alhamdulillah aman, sehingga ini harus terus dipertahankan, jangan sampai zona kuning apalagi berubah merah,” ucapnya.

samsul arifien/bhirawa

Bupati Sumenep, A. Busyro Karim di dampingi Kapolres, AKBP Darman saat memotong pita sebagai bentuk lounching Kamoung Tangguh di Desa Lombang.

Bupati dua periode ini menegaskan, karena virus tersebut bergerak cepat, maka kediaiplinan dalam menjaga kesehatan harus terus dijaga. Belum ada vaksin untuk Covid-19 ini, sehingga

memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak, dipandang masih menjadi solusi terbaik. “Covid19 ini memang belum ada obatnya yang diakui secara internasional. Maka, cara menanggu-

langi penularan, masyarakat harus memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, termasuk harus disiplin dalam hal kesehatan,” paparnya. Ia optimis, dengan bantuan semua pihak, daerah yang dipimpinnya sapat

segera keluar dari zona merah. Ia juga berharap agar dunia pendidikan kembali berjalan secara normal. Dengan virus tersebut, semua lini telah terganggu, termasuk perekonomian masyarakat yang semakin berantakan. “Harapan kita semua, agar Sumenep segera berubah pada zona hijau. Kita ingin masyarakat sehat, sekolah-sekolah bisa buka dengan normal kembali dan mudah-mudahan Kecamatan Giligenting tetap bisa mempertahankan zona hijaunya ini,” harapnya. Sementara itu, Kepala Desa Lombang, Juherman menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pemerintah daerah yang telah menjadikan desanya sebagai Kampung Tangguh. “Penunjukan Kampung Tangguh ini merupakan penghargaan kepada kami di Pemdes Lombang dan masyarakat secara umum,” urainya. Juherman juga meminta kepada pemerintah daerah agar memberikan dukungan berupa fasilitas dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di desanya. Sebab, selama ini penanggulangan dan pencegahan hanya dilakukan dengan cara menjaga kedisiplinan masyarakat itu sendiri. [sul]

KILAS BIROKRASI

ASN Pemkot Wajib Kampanye Disiplin Covid-19 Malang, Bhirawa Ini cara kampanye masiv yang dilakukan Pemkot Malang, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang, wajib ikut kampanye disiplin Covid 19. Program kampanye disiplin pencegahan Covid-19 bagi ASN Pemkot Malang kepada masyarakat sudah mulai dijalankan. Upaya ini sebagai satu langkah edukasi dan sosialisasi kepada warga Kota Malang agar tertib memakai masker untuk meminimalkan potensi penularan Covid-19. ASN diwajibkan minimal mengedukasi 10 KK yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Namun, apabila hal itu tidak dijalankan maka para ASN maka siap-siap bakal dikenai sanksi. Wali Kota Malang H. Sutiaji menyatakan ASN yang tidak menjalankan instruksi kampanye disiplin pencegahan Covid19 pada warga Kota Malang dianggab indisipliner. Sutaiaji menyebut, harus ada sanksinya. Bahkan akan dianggap indispliner. Kalau berkaitan dengan disiplin kan sudah diatur di PP (Peraturan Pemerintah). “Aturan yang dimaksud mengacu pada PP 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Dalam hal ini, sanksi yang diberlakukan dapat berupa teguran lisan, tertulis hingga penurunan pangkat tergantung pada jabatan dan eselon ASN tersebut,” tutur Wali Kota yang juga seorang ustadz itu. Aturannya, kata dia sudah jelas, Bisa teguran dan lainnya. Pemberian sanksi nantinya diserahkan kepada masing-masing PD (Perangkat Daerah) yang bersangkutan. Karena itu, sosialisasi yang dilakukan oleh para ASN harus menyertakan laporan kepada atasannya. Terkait dengan, materi sosialisasi sendiri kata Sutiaji, mengacu pada SE Wali Kota Malang No 22 Tahun 2020 tentang Peran ASN/ Non ASN/ Karyawan/Karyawati BUMD dalam Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19. Di antaranya, ASN melakukan sosialisasi mengenai protokol berkegiatan di luar rumah. Seperti berkegiatan di pasar rakyat, restoran, perhotelan, tempat pariwisata dan lainnya. Kemudian, cara mencuci tangan yang benar, tidak menyentuh mulut sebelum tangan dicuci, menggunakan masker, menjaga jarak dengan rentang satu meter, dan menghindari kerumunan. Hingga sosialisasi dan edukasi untuk melakukan isolasi mandiri bagi kategori OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP (Orang Dalam Pantauan), dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan). “Kita serahkan ke OPD dulu. Nanti kepala OPD yang akan menyampaikan langsung ke sekda,” pungkasnya. [mut]

yoyok cahyono/bhirawa

Sekda Kab Malang Wahyu Hidayat.

Sekda Wahyu Lakukan Sidak Kedisiplinan ASN Malang, Bhirawa Sehari setelah Wahyu Hidayat dilantik sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang oleh Bupati Malang HM Sanusi, pada Senin (20/7), langsung melaksanakan perintah Bupati Malang, yakni melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungngan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, di Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kabupaten Malang Sedangkan, kata Sekda Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Selasa (21/ 7), usai melakukan sidak di Kantor OPD, di Kantor Pemkab Malang setempat, sidak yang kita lakukan pada pagi ini, yakni bertujuan untuk

mengecek kedisiplinan para Aparatur Sipil Negara (ASN). “Terutama terkait jam masuk kerja, dan apakah ASN masuk kerja tepat waktu pada pukul 08.00 WIB atau tidak. Karena sesuai arahan Bupati Malang dirinya masuk kerja 15 menit sebelum dilaksanakan apel pagi,” ujarnya. Dan dari hasil sidak yang kami lakukan, masih dia katakan, tidak ada ASN yang terlambat masuk kerja. Dan bahkan, ASN Pemkab Malang datang setengah jam lebih awal dari jam masuk. Artinya, para ASN tersebut sudah berada di kantornya pukul 07.30, dan mereka sudah cukup disiplin. Sedangkan kedisiplinan ASN dilingkungan Pemkab Malang ini me-

mang sejak dari dulu sudah diterapkan. Sehingga bukan dari pemberitaan di media, bahwa saya datang harus 15 menit sebelum jam masuk kerja untuk mengecek kedatangan ASN. “Jika nantinya ASN yang datang terlambat masuk kerja dan tidak mengikuti apel pagi, maka akan kita berikan sanksi. Sedangkan sanksi itu agar mereka mentaati kedisiplinan, yang sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil,” terang Wahyu. Seperti berita sebelumnya, dalam agenda Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda Kabupaten Malang, pada Senin (20/7), Bupati

Malang HM Sanusi dalam sambutannya telah menyampaikan, jika seorang Sekda harus memberikan contoh yang baik kepada pejabat dan staf ASN, yang salah satunya adalah Sekda harus datang 15 menit sebelum jam masuk kerja atau pukul 07.54 WIB. Hal itu agar para ASN dilingkungan Pemkab Malang bisa meningkatkan kedisiplinan. Dan Bupati Malang saat itu juga menyampaikan jadilah seorang seperti guru Madrasah, karena sebelum para murid datang, para guru harus berdiri di gerbang sekolah untuk bersalaman dengan para murid. Begitu juga dengan Sekda, setiap pagi harus menyapa staf ASN dan selalu memonitor langsung. [cyn]

Pencatatan Aset Pemda, Kerjasama dengan Kejari dan BPN Pemkab Bondowoso Tingkatkan Predikat SAKIP Madiun, Bhirawa Penandatanganan perjanjian kerjasama dalam rangka koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi pencatatan aset tanah dan pengamanan bangunan/gedung/tata ruang Pemerintah Kabupaten Madiun. Penandatanganan ini dilakukan oleh Bupati Madiun, H Ahmad Dawami, Ketua Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Kapala BPN Kabupaten Madiun, disaksikan Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahawanto, Pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Madiun di Ruang Rapat Eka Kapati Puspem Mejayan, Selasa (21/7). Dalam sambutan, Bupati Madiun mengatakan, berbicara aset, bahwa neraca secara nasional pemerintahan daerah itu, pencatatannya dimulai sejak tahun 2002, neraca awal ini pasti ada pencatatan aset lancar ataupun tidak lancar. Karena di Kabupaten Madiun, aset tidak hanya berupa tanah.Dan berbicara masalah aset tentunya ada 2 hal penting, yang pertama soal penga-

sudarno/bhirawa

Tampak Bupati Madiun, H Ahmad Dawami (tengah), Ketua Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Kapala BPN Kabupaten Madiun pada acara penandatanganan perjanjian kerjasama di Ruang Rapat Eka Kapati Puspem Mejayan, Selasa (21/7).

manan aset, hal ini menyangkut kepemilikan yang sah yaitu Pemerintah Kabupaten Kadiun. Sebelum dilakukan ini, lanjut bupati, perlu adanya inventarisasi aset dan asal usul serta keberadaan aset tersebut.Yang kedua untuk ekonomi

velue, bagaimana pemanfaatan aset tersebut. Pemanfaatan ini akan berujung ekuitas. Menurut Bupati, hal terurai diatas, perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten sampai pemerintahan desa. Hal ini untuk menghindari

saling klaim, apakah itu aset Pemkab atau aset desa, sehingga hal ini akan lebih menyulitkan dalam mensertifikatkan tanah tersebut. “Saya bersama pak Wabup dan pak Sekda sudah menyiapkan personil untuk menguatkan aset pemerintah agar kedepan tidak menjadi beban kita.Yang terpenting dalam pencatatan aset ini benar,”kata bupati berharap. Dengan pendataan aset ini, Bupati berharap akan memudahkan dalam pemanfaatannya, nilai ekonomi aset tersebut dapat dimaksimalkan dan lebih berani dalam membuat perencanaan. Sebagai contoh, aset Pemkab Madiun yang sudah dipakai investor tentunya akan menambah masukan PAD. Untuk itu, perlu ada sistem yang bisa memilah aset Pemkab Madiun yang sudah dan yang belum tercatat, mulai tingkat kabupaten sampai tingkat desa. “Kami mohon untuk kerjasamanya dalam pendataan aset Pemerintah Kabupten dan aset-aset tanah milik pemerintah daerah dalam pensertifikatan untuk didahulukan,” tegas bupati. [dar]

Bangkitkan Seni dan Pariwisata, Bupati Huda Keluarkan SE AKB Tuban, Bhirawa Setelah Bupati Tuban H Fathul Huda menerbitkan Suran Edaran Bupati Tuban perihal Adaptasi Kebiasaan Baru pada Usaha Bidang Pariwisata, Penyelenggara Kesenian dan Pelaksanaan Kegiatan Hajatan. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) setempat langsung mengambil langkah cepat menyosialisasikan Surat Edaran kepada seluruh stakeholder. Salah satunya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan se-

kabupaten Tuban, Selasa (21/07/2020) di Pendopo Krido Manunggal Tuban. Dalam sosialisasi, Drs. Sulistiyadi, MM., Kepala Disparbudpora Tuban, mengungkapkan kegiatan yang dilakukan tersebut untuk memberikan penjelasan teknis penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pada sektor pariwisata, kesenian maupun pelaksanaan hajatan. Sekaligus mengakomodir aspirasi dari pelaku usaha dan Gugus Tugas Kecamatan. Lebih lanjut, Gugus Tugas Kecamatan memegang peranan yang cukup signifikan pada penerapan AKB,

karena kebijakan maupun upaya penertiban menjadi kewenangan mutlak Gugus Tugas Kecamatan. “Karena Mengingat Gugus Tugas Kecamatan lebih mengetahui detail kondisi wilayahnya,” ungkapnya. Sulistiyadi menegaskan, Gugus Tugas Kecamatan dan Desa berhak memberikan ijin pelaksanaan hajatan warga. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan hajatan tetap menerapkan protokol kesehatan, diantaranya penggunaan masker dan menjaga jarak aman. Jika terjadi pelanggaran, penertiban akan dilakukan Gugus Tugas Kecamatan. [hud]

Bondowoso, Bhirawa Meski ditengah pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus berupaya untuk tingkatkan predikat SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan). Yakni dengan menggelar studi banding dengan model video conference (Vidcon) pada Pemerintah Kota (Pemkot) Jogjakarta, Jawa Tengah. Informasi dihimpun, Pemerintah Kota Jogjakarta telah mendapat predikat “A” SAKIP. Dan untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso sendiri memperoleh predikat “BB” SAKIP berturut-turut sejak tahun 2017 lalu. Bertempat di Aula Sabha Bina 1 Pemkab setempat studi banding virtual tersebut dilaksanakan, dengan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat dan diikuti Kepala OPD terkait, Selasa (21/7). Usai kegiatan tersebut saat di konfirmasi, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat menyampaikan, bahwa pihaknya belajar tentang perolehan SAKIP Pemerintah Kota Jogjakarta yang mendapat predikat ‘A’. “Mengenai SAKIP, disana (Pemkot Jogja-Red) sudah

dapet pelredikat A. Kita masih BB, makanya kita banyak belajar,” jelas Wabup. Wabup Irwan menuturkan, bahwa dari studi banding itu ada hal yang memang masih perlu disempurnakan oleh Pemkab Bondowoso utamanya dalam pemanfaatan IT. Untuk itu pihaknya akan membangun smart city sebagaimana konsep yang dilakukan oleh Pemkot Jogja. Yang rencananya konsep smart city itu akan dilakukan pada tahun 2021. “Sehingga 2021 kita sudah sepakat, kita anggarkan untuk smart city. Karena dengan smart city semuanya terintegrasi, semuanya sistem IT, sistem komputer, ini yang mempercepat kinerja kita yang bisa membawa Bondowoso lebih maksimal menuju Bondowoso Melesat tentunya,” ujarnya. Ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi, dan Informasi (Kominfo) Bondowoso, Haeriyah Yuliati, menjelaskan, rencana smart city ini sebenarnya masuk dalam bagian Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Yakni bagaimana masyarakat bisa memperoleh kemudahan dalam pelayanan dengan pemanfaatan teknologi. [san]


LEGISLATIF

Rabu Wage, 22 Juli 2020

Halaman 3

Pasangan Duo ‘S’ Resmi Jadi Cabup-Cawabup Jalur Perseorangan Lamongan, Bhirawa Hasil verifikasi faktual berkas bakal calon dari jalur perseorangan telah di plenokan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan. Hasil pleno Komisi Pemilihan Umum menyebutkan, duet Suhandoyo - Su’udin dengan jargonya “Kompak” di nyatakan lolos dan memenuhi syarat untuk maju sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati dari jalur perseorangan atau independent. “Hasil pleno kami menyebutkan total ada 85.939 dokumen dukungan yang memenuhi syarat. Sementara syarat dari aturanya harus mencapai 68.673, artinya pasangan ini berhak mengikuti pencalonan di Pilkada 2020,” ujar Ketua KPU Lamongan Makhrus Ali Selasa (21/7) kepada Bhirawa. Makhrus menjelaskan, mekanisme pleno sudah dilalui dengan seksama mulai dari tingkatan kecamatan. ‘’Hari ini kita telah resmi plenokan di tingkat Kabupaten Lamongan yang kita gelar di Aula Dinas Pendidikan,” jelas Makhrus. Makhrus memaparkan, saat pleno juga bersama Bawaslu dan dari syarat dukungan perseorangan sedikitnya 68.673 orang itu sudah berdasarkan PKPU nomer 3 Tahun 2017 tentang pencalonan Pilkada. “Dalam peraturan PKPU menyebutkan jika Daftar Pemilih Tetap (DPT) lebih dari 1 juta maka jumlah dukungan calon independen adalah sebanyak 6,5 persen. Sedang lkan DPT yang dijadikan acuan dalam penentuan jumlah dukungan adalah DPT pemilu terakhir, yaitu DPT pada saat Pemilihan Legislatif (pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019,” papar Makhrus. Terpisah paslon yang resmi lolos Suhandoyo - Suudi langsung menggelar konsolidasi dengan para relawanya di Kecamatan Tikung , tepatnya di Desa Sanur. Calon Bupati dari jalur perseorangan Suhandoyo mengungkapkan

alimun hakim/bhirawa

Duo “ S” (Suhandoyo - Suudin) usai dinyatakan lolos langsung merapatkan barisan ke para pendukungnya untuk tetap kompak.

, alhamdulillah verfak kami berjalan dengan baik. Hasilnya juga melebihi batas minimal dan mencapai angka 165%,” ungkap Suhandoyo. Handoyo menyebut jika keberhasilanya untuk lolos dan resmi menjadi calon bupati bersama wakilnya Suudi, merupakan konsistensi dari masyarakat dalam hal memberikan dukungan. “Ini adalah sebuah konsistensi dari masyarakat se-Kabupaten La-

KILAS DEWAN

Bupati dan 3 Pilar Forkopimda Resmikan Kampung Tangguh Desa Sumurup Trenggalek, Bhirawa Berusaha menekan kasus pandemi Covid-19. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan 3 pilar forkopimda Letkol Inf. Dodik Novianto, Dandim 0806 dan AKBP Doni Satria Sembiring, Kapolres Trenggalek, resmikan Kampung Tangguh Semeru, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Selasa (21/7). Keberadaan kampung tangguh ini diharapkan dapat merangsang partisipasi masyarakat untuk mau peduli kesehatan dengan tetap melakukan budaya hidup bersih dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kapolres Trenggalek, AKBP Doni Sembiring bangga melihat kesiapan Sumurup menghadapi era New Normal di ditengah Pandemi Covid 19. Apalagi Desa ini termasuk kedalam zona hijau Covid 19. Diharapkan oleh Pamen Polri ini setelah diresmikannya Kampung Tangguh tersebut, jangan sampai ada kasus baru di tempat ini. Kapokres mengingatkan esensi kampung tangguh ini bukan banyak-banyaknya melainkan seberapa efektifnya kampung tangguh ini menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dandim Trenggalek menambahkan, keberadaan kampung tangguh ini bisa menekan angka penyebaran Covid 19. “Kasus Covid semakin naik, semua ini tentunya tidak lepas dari kurang kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” singgung Perwira Menengah TNI AD ini. Diharapkan oleh Komandan Kodim Trenggalek dukungan dan kerjasama masyarakat untuk mendukung program ini sekaligus disiplin patuhi protokol kesehatan. Karena tanpa ada dukungan masyarakat program yang baik akan menjadi sia-sia. Bupati Trenggalek, mengapresiasi Kecamatan Bendungan yang berhasil mempertahankan tanpa kasus Covid-19 sampai detik ini. Menurutnya ini menunjukkan komitmen masyarakat yang cukup tinggi terhadap pandemi ini. Peminpin muda ini berpesan kepada warga Sumurup untuk mau menjaga kampungnya. Kenormalan baru bukan berarti virusnya hilang, melainkan ada kebiasaan baru yang harus kita lakukan dalam aktivitas kita sehari-hari, agar terhindar dari penyebaran virus ini. [wek]

mongan dan saya sangat mengapresiasi serta mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada rakyat Lamongan,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya, ini adalah dua rekomendasi, yang pertama kali turun dari Partai Nasdem dan yang kedua adalah rekomendasi rakyat. “Jadi dari partai ada , rakyat juga ada. Sehingga saya berharap kepada semuanya untuk

terus bergerak dan kompak dalam memenangkan pilkada nanti,” beber Suhandoyo. Politisi senior ini berharap kepada pemerintahan saat ini agar tetap melaksanakan tugas yang sebaik baiknya dan melayani rakyat dengan sebaik - baiknya. “Jangan sampai nantinya melakukan proses intimidasi atau hal hal lain, karena kalian nanti akan

berhadapan dengan rakyat,” harapnya. Akhir kata, Handoyo mengutarakan kepada partai - partai politik di Lamongan , agar mengeluarkan kader - kader terbaiknya untuk berkontestasi di Pilkada 9 Desember nanti. Menurutnya, partai - partai ini harusnya memunculkan kader kader terbaiknya di Kabupaten Lamongan. Sebab, parpol ada-

lah ibarat kawah condro di muko, temoat menggembleng para kader dan anak bangsa dan akan jadi regenerasi kepemimpinan di kota ini. “Jangan sampai nama yang muncul cuman hanya ada satu , dua. Kalau hanya itu - itu aja itu namanya krisis kader yang akan berdampak pada krisis kepemimpinan,” tandas Handoyo. [aha]

KPU Gelar Rapat Pleno Verifikasi Faktual Paslon Perseorangan Malang, Bhirawa Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang telah menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Pasangan Calon Perseorangan Pemilihan Serentak Lanjutan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang Tahun 2020, pada Selasa (21/7), di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kelurahan Panarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sedangkan dalam kegiatan tersebut, telah dihadiri bakal Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang Hei Cahyono dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bawacabup) Malang Gunadi Handoko dari jalur perseorangan atau independen, yang dalam pencalonannya mengusung jargon Malang Jejeg. Dan dalam rapat Pleno Terbuka itu, juga dihadiri oleh Komisioner KPU Jawa Timur, Bidang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro. Ketua KPU Kabupaten Malang, Anis Suhartini, Selasa (21/7), saat memberikan sambutan telah menyampaikan, bahwa proses verifikasi

yoyok cahyono/bhirawa

KPU Kab Malang saat menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Verifikasi Faktual Dukungan Bakal Pasangan Paslon Perseorangan Pemilihan Serentak Lanjutan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang Tahun 2020, di Ruang Sidang DPRD Kab Malang.

faktual ini dilaksanakan dengan cara sensus yaitu petugas mendatangi tempat tinggal pendukung. Sedangkan verifikasi faktual ini dilakukan pada para pendukung dari bakal calon perseorangan yang tersebar di 33 kecamatan. “KPU dalam melakukan verifikasi faktual ini, semua petugas bekerja secara maksimal dan profesional dalam melaksanakan proses verifikasi,” ujarnya. Dan, lanjut dia, teman-teman Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah melakukan pengecekan pada 129.796 Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang tersebar di 17 kecamatan, dari jumlah kecamatan di Kabupaten Malang sebanyak 33 kecamatan.

Sehingga masih 50 persen dari total kecamatan di Kabupaten Malang. Dan untuk calon perseorangan bisa lolos verifikasi, maka harus memenuhi dukungan sebanyak 129.989 buah foto cpy KTP. Sementara itu, Komisioner KPU Jawa Timur, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Gogot Cahyo Baskoro mengatakan, dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2020 yang digelar secara serentak pada 9 Desember 2020 mendatang, di Jawa Timur terdapat 19 Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada, baik itu Bupati maupun Walikota. Sedangkan dari Kabupaten/Kota yang menggelar Pilkada tersebut,

terdapat 8 daerah yang calonnya dari jalur perseorangan. “Namun dari 8 daerah itu, yang lolos administrasi hanya enam daerah, dan yang tidak lolos administrasi yakni Kabupaten Banyuwangi dan Mojokerto. Sedangkan untuk Kabupaten Malang telah memnuhi syarat administrasi,” ungkapnya. Dijelaskan, dalam Pemilukada 2020 yang akan digelar serentak di Indonesia, berbeda dengan Pilkada serentak sebelumnya, karena Pilkada kali ini digelar ditengah wabah Covid-19. Sehingga dalam pelaksanaan pencoblosan nanti, KPU akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam di seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu. Sehingga pihaknya akan berkoordinasi secara intensif dengan Tim Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19. Gogot menjelaskan, dalam pelaksanaan Pilkada serentak itu, harus patuhi protokol kesehatan, dan sudah tertuang pada pasal 8C Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2020. “Seluruh tahapan, program, dan jadwal Pilkada serentak lanjutan harus dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 Covid19, yang berbunyi pasal 8C PKPU Nomor 5 Tahun 2020,” paparnya. Sementara, hingga berita ini diturunkan, kegiatan verifikasi faktual masih berlangsung. [cyn]

MPR RI Berbagi Pulsa Pada Pengemudi Ojek dan UMKM

Ketua DPRD Surabaya Minta KPU Lakukan Coklit dengan Benar

Jakarta, Bhirawa MPR RI menutup program MPR Peduli Melawan Covid19, dengan berbagi “pulsa” kepada 28.099 pengemudi Ojek online dan UMKM (Usaha Mikro Kecil & Menengah) yang terdampak Covid-19. Bantuan pulsa sebesar Rp30.000,- per orang itu, berasal dari donasi masyarakat Indonesia. Yang dihimpun melalui laman donasi Kitabisa.com, akses Telkomsel *811#. Dan layanan donasi GoGive dalam aplikasi Gojek selama periode program 10 April-30 Juni 2020, dan telah mengumpulkan dana sebesar Rp842.971.131,“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian sosial MPR dalam membangun solidaritas serta semangat gotong royong kebangsaan. MPR meng-inisiasi program MPR Peduli Lawan Covid-19, melalui berbagai harian kegiatan sosial. Program MPR Peduli Berbagi Pulsa pada Ojek Online, merupakan salah satunya,” ucap Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam acara Penutupan Program MPR Peduli Lawan Covid-19 di gedung Nusantara 3. Dikatakan, program MPR Peduli ini diselenggarakan oleh MPR bekerjasama dengan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila), dengan GERAK BS (Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas). Juga didukung Telkomsel, Kitabisa.com dan Gojek dalam bentuk program donasi pulsa kepada mitra dalam ekosistem Gojek. Melalui media penyaluran donasi digital GoGive di aplikasi Gojek, akses Telkomsel *811#. “Diharapkan, inspirasi dan tindakan nyata dalam pengimplementasian rasa solidaritas dan gotong royong, dapat senantiasa hadir dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara,” pesan Bambang Soesatyo. [ira]

Surabaya, Bhirawa Ketua DPRD Kota Surabaya—Adi Sutarwijono mengatakan, tahapan Pilkada Kota Surabaya terus berlanjut di masa pandemi Covid-19. Ia menambahkan, KPU Kota Surabaya beserta jajarannya melakukan Coklit (pencocokan dan penelitian) data para pemilih ke rumah-rumah penduduk di seluruh Surabaya. Sejak Sabtu 15 Juli sampai 13 Agustus 2020. “Sabtu kemarin tanggal 18 Juli 2020, saya sudah didatangi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), dan diverifikasi. Rumah saya terdiri 4 pemilih yaitu saya sendiri, istri, dan dua anak. Disaksikan Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, PPK, dan aparatur Bawaslu Kota Surabaya,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya. Ia menjelaskan, kegiatan Coklit itu untuk pemutakhiran data pemilih, sehingga tercatat dengan benar dan terverifikasi faktual

alimun hakim/bhirawa

Cara Kodim 0812 Lamongan melalui komunikasi sosial dengan para pendekar yang di ajak untuk selalu mementingkan persatuan dan kesatuan sesama bangsa.

Jelang Pilkada Para Pendekar Diajak Jaga Persatuan dan Kesatuan Lamongan, Bhirawa Mendekati Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2020 para pendekar di Kabupaten Lamongan diajak tetap teguh menjaga persatuan dan kesatuan. Melalui Komunikasi Sosial (Komsos) yang di gelar Kodim 0812 Lamongan, Selasa (21/7) di Aula Kadet Soewoko menjadi start awal untuk selalu mementingkan perdamaian. Bekerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia

(IPSI ) Cabang Lamongan, para pendekar duduk bareng dengan jajaran TNI - AD sepaket dengan agenda pagelaran seni bela diri. Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.Han mengatakan, Komsos kreatif dengan pagelaran seni beladiri pencak silat tradisional merupakan salah satu wujud melestarikan budaya bangsa. ‘’Melalui pencak silat, sebagai media untuk mem-

perkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa se - nusantara,” kata Dandim 0812 ini. Dia juga menegaskan jika pencak silat telah menjadi identitas bangsa dan kini sudah dipertandingkan di skala internasional. “Dalam melaksanakan fungsi utama kami di pembinaan teritorial, tentu kami beroordinasi dengan pemerintah daerah, KONI dan seluruh perguruan pencak silat,” terang Letkol Inf Sidik. [aha]

warga yang mempunyai hak suara dalam Pilkada Kota Surabaya, 9 Desember 2020, yang akan memilih Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota terbaik pilihan rakyat. Kita percaya pada proses demokrasi yang akan melahirkan pemimpin baru Kota Surabaya, menyusul akan berakhirnya masa bakti Walikota Tri Rismaharini dan Wakil Walikota Whisnu Sakti Buana, pada Februari 2021. “Pemimpin baru Kota Surabaya itu yang bertugas melanjutkan pembangunan kota, yang lebih maju dan menyejahterakan masyarakat,” tegasnya. Sebagaimana yang telah dikerjakan Walikota Bu Risma sejak 2010, jelas Adi Sutarwijono, yang telah membawa pembangunan Kota Surabaya di track yang benar, membuat kota ini semakin maju dan berwajah manusiawi, bahkan membawa ke orbit internasional. [dre]


OPINI

Rabu Wage, 22 Juli 2020

TAJUK

Pemulihan Pasca Covid-19 PEMERINTAH mulai melakukan percepatan penanganan wabah pandemi virus corona secara lebih terpadu, berbasis ketahanan kesehatan dan pemulihan ekonomi. Pemerintah membentuk Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Komite akan mengubah strategi penanganan wabah virus corona yang telah menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi. Nyata-nyata telah membahayakan perekonomian nasional. Komite dibentuk berdasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2020. Seluruh Menteri Koordinator, beserta empat Menteri Kabinet (Keuangan, Kesehatan, Dalam Negeri, dan BUMN) dilibatkan. Tugas pokok dan fungsi (tupoksi) komite, adalah produksi masal vaksin anti virus corona, serta pemulihan perekonomian. Sehingga menteri BUMN menjadi Ketua Pelaksana Komite. Pelibatan Menteri Keuangan memudahkan koordinasi realisasi pembiayaan dalam rangka pemulihan dan transformasi ekonomi. Perpres 82 tahun 2020 pada pasal 20 ayat (1) huruf a juga mencabut Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Tak lama, akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tingkat pusat, dan daerah (propinsi serta kabupaten dan kota). Keorganisasi-an Satgas (pusat dan daerah) tidak akan banyak berbeda dengan Gugus Tugas terdahulu. Pemerintah melalui PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 21 tahun 2020, mulai melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Tak lama disusul penerbitan Keppres Nomor 12 tahun 2020 telah menetapkan status Bencana Nasional Non-alam terhadap pewabahan virus corona, mulai 13 April 2020. Menangani pe-wabah-an virus corona, pemerintah berpijak pada dua undangundang (UU) sekaligus. Yakni, UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Ke-karantina-an Kesehatan, serta UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Dalam UU Kekarantinaan Kesehatan pada pasal 11 ayat (1) dinyatakan, “Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.” Nyata-nyata secara tekstual diamanatkan mempertimbangkan kedaulatan ekonomi, sosial, dan budaya. Tidak mudah hidup dalam kekang-an PSBB. Diam di rumah sekeluarga selama 12 pekan, bukan hal mudah. Bahkan bisa mengubah psikologis setiap orang maupun kelompok. Lebih lagi, PSBB nyata-nyata menyebabkan banyak masyarakat kehilangan nafkah. Terutama sektor informal, dan pekerja harian. Banyak keluarga benar-benar menjadi miskin (semula tidak miskin), dan kemiskinan makin dalam. Sangat sedikit masyarakat yang “bisa bekerja dari rumah.” Lebih banyak (sekitar 2,5 juta orang) yang menjadi pengangguran. Mustahil menyandarkan hidup pada bantuan sosial (Bansos). Walau pemerintah (dan daerah) mencanangkan tujuh lapis Bansos. APBN menyediakan anggaran sebesar Rp 110 trilyun. Anggaran digunakan menambah cakupan penerima PKH (Program Keluarga Harapan) menjadi 10 juta keluarga. Nominal bantuan PKH ditambah menjadi 25%. Serta “Kartu Sembako” kepada 20 juta keluarga, masing-masing dengan nilai Rp 200 ribu per-keluarga. Namun hingga berakhirnya PSBB banyak kalangan masyarakat belum memperoleh Bansos. Data keluarga terdampak berbasis tingkat RT (Rukun Tetangga), dan RW (Rukun Warga) tidak dapat direalisasi. Pemerintah mengakui sebanyak 20 juta nama dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) belum sinkron dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Masih sangat diperlukan validasi data. Termasuk perubahan status kemiskinan, yang semula miskin telah naik kelas menjadi tidak miskin. Serta yang semula tidak miskin menjadi miskin. Begitu pula realisasi (penyaluran) Bansos tunai terlambat. Pada masa pemulihan saat ini, diharapkan validitas data dilakukan lebih cepat dan cermat. Terutama hak masyarakat terdampak Covid-19, yang jatuh miskin, dan fasilitasi usaha mikro dan kecil.[*]

Sorotan Publik

Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).

Sedih Menyoal Pemberhentian Tunjangan Profesi Guru TERUS berlanjutnya pandemi dan penyebaran covid-19 di negeri ini sungguh menyisakan derita tersendiri bagi bangsa dan negeri ini. Entah, sampai kapan pandemi dan penyebaran covid-19 ini harus berakhir di negeri ini. Sampai-sampai berbagai kebijakan-kebijakan harus menyesuaikan dengan situasi pandemi saat ini. Salah satu kebijakan yang saat ini membuat gusar dan gelisah bagi guru adalah menyoal dihentikannya tunjangan profesi guru. Sontak kebijakan pemberhentian tujuan profesi guru kini menjadi sorotan publik, khususnya para guru di negeri ini. Para guru melalui Forum Komunikasi Guru SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama) mengeluhkan penghentian tunjangan profesi. Tunjangan profesi yang dihentikan tersebut tercantum dalam Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nomor 6 Tahun 2020. Melalui aturan tersebut, tepatnya di pasal 6 tercantum, tunjangan profesi ini dikecualikan bagi guru bukan PNS yang bertugas di Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK). Aturan tersebut sebenarnya bertentangan dengan UndangUndang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa sejatinya guru dan dosen yang sudah memiliki sertifikat profesi dan diangkat oleh penyelenggara berhak atas tunjangan. Begitupun, dalam PP Nomor 41/2009 tentang tunjangan profesi guru dan dosen serta tunjangan kehormatan profesor pada ayat 1 disebutkan, guru dan dosen yang sudah memiliki sertifikat pendidikan dan memenuhi persyaratan dengan ketentuan perundang-undangan diberi tunjangan profesi setiap bulan. Berbicara kebijakan pemerintah melalui Kemendikbud terkait pemotongan tunjangan profesi guru tersebut, idealnya perlu memiliki beberapa alasan dasar yang logis dan rasional. Pertama, apakah pemotongan tunjungan profesi guru yang mengajar di SPK tersebut dihentikan karena ketersediaan dana pemerintah karena terdampak Covid-19?. Kedua, apakah guru-guru yang mengajar di sekolah SPK ini harus dimasukkan pada kategori tidak layak untuk mendapat tunjangan. Point kedua ini setidaknya perlu mendapat evaluasi bahwa bisa jadi banyak para guru yang mengajar di SPK ini justru malah memiliki mutu tinggi. Asri Kusuma Dewanti Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

Halaman 4

Mengurai Problem Stigmatisasi Pasien Covid-19 lain pada berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk penolakan dan perampasan jenazah Covid-19 yang akhirakhir ini marak. Ketiga, externality yang menunjukkan bahwa komsumsi pelayanan kesehatan tidak saja mempengaruhi sakit harus melakukan pembeli tetapi juga buOleh : Oryz Setiawan berbagai langkah antisikan pembeli. Demikian pasi terhadap lonjakan juga risiko kebutuhan pepasien. Meski di sisi layanan kesehatan tidak lain, pemerintah pusat saja mengenai pasien melainkan juga hingga daerah telah menambah kapa- publik yang tergambar dalam aturan sitas layanan rumah sakit yang diper- mewajibkan rapid tes, meski rapid untukan pasien Covid terutama dalam tes merupakan upaya mengskrin-

Fenomena perlakuan pasien Covid-19 terus bermunculan terutama dalam bentuk stigmatisasi dan perilaku diskriminasi pada PDP dan ODP Covid-19 yang kian marak. Stigmatisasi tersebut berujung pada penolakan pemakaman jenazah positif Covid-19, pengusiran staf medis, pengucilan keluarga pasien positif Corona hingga perampasan jenazah yang terkonfirmasi positif Covid.

D

i sisi lain diperparah dengan isu bahwa rumah sakit sengaja mengCovid-kan pasien terus menjadi berbincangan sehingga memantik reaksi masyarakat untuk melakukan tindakan “merampas” jenazah pasien Covid-19 yang dilakukan secara massal. Kondisi tersebut sangat berresiko terjadi penularan baru dan menimbulkan klaster baru. Update terbaru bahwa Covid-19 merupakan virus dengan manifestasi 1000 wajah penyakit, dari yang tanpa gejala (OTG), flu ringan sampai yang kerusakan organ vital tubuh menimbulkan kematian. Selain itu varian manifestasikannya sangat beragam mulai stroke sebagai diagnosis utama yang menyebabkan penurunan imun, lalu terinfeksi virus jadilah Covid. Jikalau virusnya masuk ke saluran cerna seperti gejala tifus, mual, muntah, diare atau menyumbat paru jadilah sesak nafas, termasuk diabetes melitus. Oleh karena patofisiologinya Covid dapat memicu diabetes melitus menjadi ketoasidosis yakni kondisi gawat darurat dimana gula darah melonjak tinggi secara mendadak sehingga deskripsi diatas dapat menjelaskan asumsi bahwa Covid-19 menjadi lahan bisnis rumah sakit perlu diluruskan. Selain itu terdapat tiga karakteristik utama pelayanan kesehatan yaitu pertama, uncertainty atau ketidakpastian menunjukkan bahwa kebutuhan akan pelayanan kesehatan tidak bisa pasti, baik waktu, tempat maupun besarnya biaya yang dibutuhkan, termasuk di tengah pandemi ini. Berapa jumlah pasien yang akan dirawat di rumah sakit masih belum dapat dipastikan, namun yang pasti tren kenaikan kasus terus terjadi secara signifikan sehingga manajemen rumah

D

Ketika terjadi kebingungan dan kepanikan, tidak semua mendapatkan informasi yang benar yang pada akhirnya terjadi pembenaran massal. Semestinya informasi tidak cukup hanya disampaikan melalui media, tetapi juga harus secara langsung dan dilakukan secara santun serta jelas. Komunikasi dianggap penting di tengah situasi pandemik Covid19 di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah telah “meralat” diksi atau istilah new normal atau normal baru menjadi adaptasi kebiasaan baru. Mengapa demikian? Dalam ilmu komunikasi terjadi asosiasi makna kata dimana masyarakat hanya fokus pada kata “normal”-nya yang kemudian yang dikedepankan bukan new-nya, tapi normal-nya. Akibatnya setelah pembatasan sosial di berbagai daerah dicabut, seolaholah kondisi kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi.

kondisi menengah hingga berat. Kedua, asymetry of information atau perbedaan informasi antara provider dan pasien menunjukkan bahwa konsumen pelayanan kesehatan berada pada posisi yang lemah sedangkan provider (dokter dan petugas kesehatan lainnya) mengetahui jauh lebih banyak tentang manfaat dan kualitas pelayann yang ditawarkan. Kondisi inilah yang menimbulkan persoalan

ing masyarakat sebagai upaya penelusuran kasus di tengah-tengah masyarakat yang berpotensi terjadi penyebaran kasus. Problem komunikasi Sebenarnya apa yang terjadi di masyarakat tak lepas dari tata kelola dan problem komunikasi yang belum efektif terutama penyampaian di masyarakat. Akibatnya masyarakat

minim pemahaman yang benar, ironisnya diperburuk derasnya informasi di media sosial yang cenderung hoax atau informasi palsu. Dengan kata lain penolakan masyarakat karena adanya ketidakpahaman sehingga bertindak berlebihan hingga melebihi batas. Ketakutan berlebihan seharusnya tak perlu terjadi karena semua tindakan yang diambil pasti sudah berdasarkan perhitungan yang matang. Fenomena penolakan warga dan perampasan jenazah adalah salah satunya karena tidak tersampaikannya informasi secara jelas soal virus corona hingga ke akar rumput. Masifnya informasi yang beredar mengenai Covid-19 menimbulkan rasa takut yang berlebihan di tengah masyarakat. Ketika terjadi kebingungan dan kepanikan, tidak semua mendapatkan informasi yang benar yang pada akhirnya terjadi pembenaran massal. Semestinya informasi tidak cukup hanya disampaikan melalui media, tetapi juga harus secara langsung dan dilakukan secara santun serta jelas. Komunikasi dianggap penting di tengah situasi pandemik Covid-19 di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah telah “meralat” diksi atau istilah new normal atau normal baru menjadi adaptasi kebiasaan baru. Mengapa demikian? Dalam ilmu komunikasi terjadi asosiasi makna kata dimana masyarakat hanya fokus pada kata “normal”-nya yang kemudian yang dikedepankan bukan new-nya, tapi normal-nya. Akibatnya setelah pembatasan sosial di berbagai daerah dicabut, seolah-olah kondisi kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi. Padahal yang dituju adalah bagaimana masyarakat menerapkan perilaku hidup “baru” atau melakukan adaptasi kebiasaan baru dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, dan jaga jarak sebab sebelum vaksin ditemukan seolah hanya inilah jalan yang harus dilakukan oleh setidaknya meminimalisasi penyebaran kasus Covid-19 yang kian meningkat tajam dari hari ke hari. Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya

Sapardi dan Dunia Sastra Indonesia

unia sastra tanah air kini kembali berduka cita setelah sastrawan papan atas Sapardi Djoko Damono menghembuskan nafas terakhirnya. Siapa yang tidak kenal dengan sang maestro satu ini. Karyanya yang begitu menggelegar,menyentuh hati dan fenomenal telah banyak dinikmati oleh semua kalangan. Puisi-puisi yang sederhana dan penuh makna adalah ciri dari karya sastra yang pernah ia goreskan. Mengutip dari KumparanNEWS, sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada hari minggu (19/7). Ia meninggal dunia di RS EKA BSD, Tanggerang Selatan sekitar pukul 09.17 WIB. Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab sapardi meninggal dunia. Kepergian pria kelahiran surakarta, 20 Maret 1940 ini begitu mengejutkan dan meninggalkan duka yang mendalam. Sapardi adalah sastrawan kebanggan tanah air. Seorang pujangga satu ini kerap kali disapa dengan nama akrab, SDD. Puisi yang pernah ia tulis diantaranya adalah Hujan di Bulan Juni, Yang Fana Adalah Waktu, Ayat-Ayat Api, Melipat Jarak, Pada Suatu Hari Nanti dan lainnya. Dari karya-karya yang pernah ia tulis telah mendapatkan sejumlah penghargaan dari dalam dan luar negeri. Sastra dan Peradaban Hampir setiap peradaban dunia, sastra merupakan salah satu pilar yang menjadi bagian dari sebuah peradaban. Bangsa yang peradabannya maju tidak pernah terlepas dari dunia kesusastraan. Dalam peradaban Yunani kuno misalnya kita dikenalkan dengan lllias dan Odysseia karya Homeros (abad ke-8 SM). Buku lllias menceritakan peperangan antara Yunani melawan Troya. Sedangkan buku Odysseia

ka abad-abad pencerahan mengisahkan perjalanan atau Renaissance sastra kembali tentara Yunai begitu berkembang demelawan Troya. ngan pesat. Sastra meruSampai saat ini kipakan salah satu bentuk sah yang ditulis oleh perlawanan terhadap Hemores masih sangat kekuasaan dan otoritas relevan dengan kehidupgereja. Karya yang terkean sehari-hari. Kisah nal dari peradaban Eropa Kuda Troya yang ia tudiantaranya adalah Rolis menghasilkan suatu Oleh : meo dan Juliet (William metamorfosis tentang Aldi Bintang Hanafiah Shakespeare), Pangeran tipu daya dan merupa(Nicholas Machiavelli), kan strategi perang yang Utopia (Tomas Moro) akan terus dikenal karena dan lain-lain. memiliki filosofis yang mendalam. Dalam peradaban Islam sastra merupakan pilar yang tidak dapat Sastra Indonesia dan Budaya Baca Dalam sebuah riset yang dilakukan terpisahkan. Sepanjang sejarah Islam

Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Taifik Ismail pada era 1997-2005. Ada fakta yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Dalam risetnya dari 13 negara Ismail menemukan bahwa siswa di Indonesia tak mengenal sastra hingga bangku SMA. Tentu ini merupakan fenomena yang memilukan dan tak sebanding dengan negara-negara lain. Di Thailand, para siswa diwajibkan membaca 5 judul buku. Di Malaysia dan Singapura 6 judul buku. Di Jepang dan Swiss 15 judul, dan Amerika yang tertinggi, yaitu 32 judul buku. sastra menjadi bagian yang terus hidup dan mengisi runga-ruang kosong. Karya sastra yang sangat terkenal dari peradaban Islam diantaranya adalah Seribu Satu Malam, Layla dan Majnun, syair-syair dari pujangga besar Abu Nawas dan masih banyak lagi yang lainnya. Sedangkan di peradaban Eropa keti-

oleh Taifik Ismail pada era 1997-2005. Ada fakta yang mengejutkan sekaligus memprihatinkan. Dalam risetnya dari 13 negara Ismail menemukan bahwa siswa di Indonesia tak mengenal sastra hingga bangku SMA. Tentu ini merupakan fenomena yang memilukan dan tak sebanding dengan negaranegara lain. Di Thailand, para siswa

diwajibkan membaca 5 judul buku. Di Malaysia dan Singapura 6 judul buku. Di Jepang dan Swiss 15 judul, dan Amerika yang tertinggi, yaitu 32 judul buku. Padahal sejak dahulu Indonesia sudah memiliki segudang tokoh sastra yang tak kalah hebat dengan tokohtokoh dari negara lain. Seperti Muhammad Yamin, HAMKA, Mochtar Lubis, Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, Taufik Ismail, Rendra, Sapardi Djoko Damono dan masih banyak lagi. Tokoh-tokoh papan atas ini apabila karya-karyanya banyak dibaca khususnya oleh para pelajar maupun siswa akan menjadikan Indonesia dengan tingkat budaya baca dan literasi yang tinggi. Riset yang dilakukan oleh Taufik Ismail seharusnya menjadi perhatian yang serius dari pemerintah. Rendahnya budaya baca menandakan Indonesia masih jauh dari kata maju. Pembangunan yang selama ini dilakukan belum sepenuhnya berorientasi terhadap literasi. Padahal dengan kita belajar dan membaca sastra disana kita dituntut untuk menangkap nilai-nilai etis seperti cinta, kasih sayang, keadilan dan perdamaian. Kepergian sang maestro Sapardi Djoko Damono kembali menggugah kita untuk terus mencintai sastra. Sekaligus menyuarakan budaya baca di Indonesia yang masih rendah agar mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Apabila Indonesia ingin menjadi negara maju maka disiplin membaca harus dilakukan sejak awal memasuki bangku sekolah dari tingkatan terendah. Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


Rabu Wage, 22 Juli 2020

PELAYANAN PUBLIK

Halaman 5

PLN Serempak Galakkan Patroli Bahaya Layang-layang Surabaya, Bhirawa 114 Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur secara serempak giatkan sosialisasi kepada masyarakat di seluruh Jawa Timur mengenai layanglayang dan benda terbang lain yang bisa membahayakan jaringan listrik. Insan PLN diterjunkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan, koramil, polsek, hingga kabupaten/kota. “Mengingat banyaknya kasus layang-layang dan balon udara yang mengenai jaringan listrik, kami pun menggiatkan upaya edukasi hingga lingkup terkecil. Mulai dari sosialisasi melalui sosial media, radio, spanduk, pamflet hingga edukasi langsung kami terapkan selama beberapa pekan ini di seluruh wilayah Jawa Timur,” terang Senior Manager Distribusi PLN UID Jatim, Adriansyah. Untuk wilayah Mojokerto, Manager Bagian Jaringan, Faris Fitrianto memiliki kiat jitu hadapi maraknya layang-layang yang mengenai jaringan listrik. “Pertama kita petakan dulu lokasi bermain layang-layang terbanyak, lalu kita evaluasi lokasi mana yang sering terjadi

Bermacam jenis layang layang yang mengganggu dan membayakan jaringan listrik PLN

LINTAS PELAYANAN

Alokasi Anggaran Pemkab Bondowoso Tahun 2021 Fokus Recovery Ekonomi Bondowoso, Bhirawa Alokasi anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso pada Tahun 2021 yang akan datang akan difokuskan untuk recovery atau pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Hal ini yang disampaikan Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat saat dikonfirmasi di kantor Pemda setempat, Selasa (21/7). Hal ini dilakukan kata dia, menyusul kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai komite penanganan virus corona (Covid-19) dan pemulihan Ihsan Kholil/Bhirawa ekonomi nasional. Wakil Bupati Bondowoso, “Ini sangat pas sekali sehingH Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, ga spesifik antara bidang keseM.Si, hatan dalam penanganan Covid19 dan juga pemulihan ekonomi berjalan seimbang,” kata Wabup Irwan. Menurutnya, dengan dampak kesehatan yang tidak menentu ini, justru akan memperparah dampak ekonomi dan ini akan berdampak sosial nantinya. “Tapi kebijakan Pak Jokowi ada keseimbangan antara kebijakan penanganan Covid-19 bidang kesehatan dengan pemulihan ekonomi. Artinya yang di daerah akan menyesuaikan dengan kebijakan itu. Karena kita harus melakukan percepatan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca Covid-19,” uajar Politisi PDIP itu. Wabup Bondowoso itu menjelaskan, bahwa untuk saat ini dalam pemulihan ekonomi di Bondowoso masih belum spesifik karena hanya sebatas dalam mengendalikan penyebaran Covid-19. [san]

gangguan penyulang akibat layanglayang. Setelah itu langsung kita ekseskusi patroli jaringan, pembersihan sampah jaringan, giatkan penyebaran brosur, talkshow radio, sosialisasi langsung, pemasangan spanduk. Kami juga memohon dukungan penuh dari seluruh stakeholder untuk mendukung upaya kami ini,” terangnya. Tak hanya itu, di Sidoarjo, selain edukasi langsung kepada masyarakat, PLN pun gelar audiensi bertajuk Cak Bilis (Cangkruk Bincang Listrik) dengan pemerintah kabupaten Sidoarjo. Dalam kesempatan tersebut, Manager UP3 Sidoarjo Chaidar Syaifullah meminta dukungan kepada pemerintah setempat untuk menjaga keandalan pasokan listrik dengan mensosialisasikan kepada seluruh warga Sidoarjo bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Adriansyah menambahkan edukasi dan patroli ROW jaringan dilakukan secara harian untuk mendapatkan hasil yang signifikan. “Upayaupaya ini terus kami lakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik agar masyarakat bisa merasa nyaman dan tenang menikmati aliran listrik,” terangnya. [ma]

Pemkot Gandeng Ahli Penyakit Paru bagi Pasien Covid-19 Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menggandeng ahli penyakit paru dalam upaya memberikan treatment senam pernapasan bagi pasien Covid-19. Tujuannya supaya pasien Covid-19 pasca sakit, fungsi pernapasan atau paru-paru mereka bisa kembali maksimal. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari para ahli kalau seseorang itu pasca terkena Covid19, ada masalah dengan kondisi paru-parunya. Maka dari itu, pihaknya akan menyiapkan tempat untuk berlatih senam pernapasan bagi pasien Covid-19. “Karena itu kami segera mungkin menyiapkan tempat untuk mereka

bisa lakukan senam pernafasan. Ini di-support oleh para ahli penyakit paru di Surabaya,” kata Wali Kota Risma di Balai Kota Surabaya, Selasa (21/7). Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini mengungkapkan, pihaknya akan menentukan untuk lokasi senam pernapasan itu. Rencananya, lokasi yang dipilih nanti berupa tempat yang lapang, luas dengan

udara yang segar. “Jadi nanti kita akan pilih, kita akan koordinasikan tempatnya yang lapang, luas dan segar. Sehingga mereka bisa melakukan senam untuk supaya pasca sakit itu paru-paru-nya bisa maksimal fungsinya,” ungkap dia. Bahkan, Wali Kota Risma mengaku akan menyiapkan beberapa tempat untuk pasien Covid-19 itu bisa melakukan senam pernapasan. Namun lokasi yang dipilih rencananya berada jauh dari pemukiman padat penduduk. “Supaya fungsi dari paru-parunya (pasien Covid-19) bisa berkembang dengan baik,” pungkasnya. [iib]

Tri Rismaharini

Dinas Pertanian Jombang Lakukan Pembibitan Tembakau Jombang, Bhirawa Dinas Pertanian Kabupaten Jombang tengah membuat pembibitan dua jenis tembakau yakni Tembakau Manilo dan Tembakau Jinten di Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Rencananya, hasil dari kegiatan pembibitan ini hasilnya akan dibibitkan lagi secara massal dan kemudian hasilnya dibagikan kepada para petani tembakau di 5 kecamatan di Kabupaten Jombang tahun 2021 mendatang. Hal itu seperti disampaikan

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Pri Adi kepada sejumlah wartawan, Selasa siang (21/07). Pri Adi membeberkan, kendala yang paling prinsip yang dihadapi para petani tenbakau di di 5 kecamatan di utara Brantas di Kabupaten Jombang yakni, penggunaan atau penananam bibit tembakau secara turun temurun, sehingga kualitas produksinya sulit untuk ditingkatkan. “Upaya yang kita lakukan adalah dengan menanam tembakau yang menghasilkan benih yang original, khususnya yang Jinten dan Manilo yang asli, kita tanam pembenihannya,” ujar Pri Adi. Dia menambahkan, untuk tahun depan (2021), hasil dari pembibitan yang dilakukan tahun ini, akan dibibitkan secara massal dan hasilnya kemudian dibagikan kepada para petani secara gratis.

arif yulianto/ bhirawa.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Pri Adi saat menunjukkan foto lahan pembibitan tembakau di layar Ponselnya, Selasa siang (21/07).

“Akan kita berikan bibit itu kepada para petani secara gratis. Sehingga petani akan menanam bibit yang kuakitasnya unggul, kualitasnya bagus, dan masih asli,” lan-

jut Pri Adi. Diharapkan, dengan bibit tembakau yang masih asli tersebut, maka produktifitas tembakau petani di 5 kecamatan itu bisa meningkat dan

kualitas tembakau juga bisa meningkat. Selain iti dikatakannya, untuk meningkatkan kualitas tembakau, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui dana DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau), memberikan pupuk NPK dengan kadar Chlor kurang dari 1 persen dan pupuk KNO3 yang kadar Chlornya juga kurang dari 1 persen. “Sehingga daun tembakau di utara Brantas ini diminati oleh pasar, khususnya pasar di daerah Temanggung (Jawa Tengah),” ungkap dia. Saat ini kata dia, produktifitas tanaman tembakau di Jombang mencapai 10, 83 ton per hektar. Dengan bibit asli yang tengah dikembangkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Jombang ini, diharapkan produktifitasnya bisa meningkat hingga 13 ton per hektar. [rif]

KTS Plaosa Dibantu Alat Cuci Tangan dan Obat Herbal Kapolres Situbondo AKBP Sugandi tak pernah berhenti melakukan kunjungan termasuk ke kawasan Kampung Tangguh Semeru (KTS) Lingkungan Plaosa Kelurahan Patokan Kecamatan Kota Situbondo, Selasa (21/7). Kunjungan tersebut dalam rangka untuk melihat hasil penanganan pencegahan virus korona. Dalam kunjungan tersebut orang nomor satu di lingkungan Mapolres Situbondo itu untuk mneyerahkan bantuan alat cuci tangan dan obat herbal sebagai penambah imun tubuh warga. Pengamatan Bhirawa menyebutkan, dalam kunjungan tersebut Kapolres AKBP Sugandi didampingi Kepala BPBD Prio Andoko, Pejabat Utama Polres dan Kapolsek Situbondo Kota serta Kasat Lantas. Disela sela kunjungan, Kapolres Sugandi juga mengadakan tatap muka dengan Lurah, Ketua RT dan warga yang ada di kawasan KTS Plaosa. “Dalam kegiatan ini kami sekaligus memberikan arahan dan himbauan terkait dengan protokol kesehatan. Ini sebagai salah satu upaya kami (Polres Situbondo, red)

dalam pencegahan Covid19,” tutur Kapolres Sugandi. Masih kata Kapolres Sugandi, pemberian obat herbal prebiotic dan obat lianhua kepada warga diharapkan dapat meningkatkan imun tubuh. Bantuan tersebut, lanjut perwira dengan dua melati dipundaknya itu, dikhususkan untuk pengobatan bagi warga yang melaksanakan karantina mandiri dirumah. “Kunjungan ke KTS Plaosa ini dilakukan untuk memberikan motivasi sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan. Selain itu untuk pencegahan Covid-19,” ungkap mantan Kapolres Pacitan itu. Kapolres Sugandi kembali menuturkan, kunjungannya yang diikuti Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Situbondo itu untuk mengajak seluruh warga yang ada di kawasan KTS Plaosa, agar selalu menjaga imunitas tu-

buh. “Sehingga dapat membantu upaya pencegahan penularan virus korona di Kota Santri Situbondo. Alhamdulillah, semua warga yang ada di KTS Plaosa menyambut dengan antusias,” ucap Kapolres Sugandi Sementara itu salah satu warga yang mengikuti karantina mandiri di kawasan KTS Plaosa menimpali, dirinya sangat berterimakasih atas kepedulian

yang diberikan Kapolres Situbondo beserta jajarannya kemarin. “Saya sangat berterimakasih atas bantuan obat dan jamu herbal ini. Yang jelas selama menjalani karantina mandiri, kami sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Ini tercapai setelah mengkonsumsi obat secara teratur sehingga sekarang dinyatakan negatif Covid-19,” pungkasnya. [awi]

sawawi/bhirawa

Kapolres Situbondo AKBP Sugandi didampingi PJU dan Kasat Lantas menyerahkan bantuan alat cuci tangan dan obat herbal di Kawasan Kampung Tangguh Semeru Plaoso.


PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Rabu Wage,

Khusus Beberapa Kriteria Pembelajaran

Kota Probolinggo Laksanakan Belajar Probolinggo, Bhirawa Meski Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melarang sekolah melakukan pembelajaran tatap muka, selain di wilayah zona hijau, di Kota Probolinggo siswa kelas 1 SD dan SMP tetap mengikuti kegiatan belajar tatap muka. Peraturan pembelajaran tatap muka ini disampaikan dengan surat edaran (SE) yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo pada 13 Juli 2020. Melalui surat edaran itu, diatur tiga ketentuan bagi siswa yang belajar tatap muka. Siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, yaitu siswa kelas 1 SD untuk materi pelajaran membaca menulis. Kemudian, anak berkebutuhan khusus (ABK) di jenjang SD dan SMP. Dan terakhir, siswa semua jenjang yang tidak memiliki fasilitas daring untuk mengikuti kegiatan belajar dari rumah (BDR). Seorang wali murid warga Keca-

matan Kanigaran membenarkan surat edaran itu. Menurutnya, siswa

yang ikut pembelajaran tatap muka yaitu siswa SD kelas 1 yang belum bisa membaca dan menulis. "Iya, mulai Senin (20/7) mulai belajar tatap muka bagi siswa kelas 1 SD. Ini, dikhususkan bagi siswa yang belum bisa membaca dan menulis," ujar perempuan wali murid kelas 1 yang enggan disebut-

wiwit agus pribadi/bhirawa

Para siswa bersalaman dengan guru sebelum masuk kelas.

kan namanya. Namun, pelaksanaan tatap muka ini tidak diikuti semua siswa. Pelaksanaannya dibagi separo siswa. Orang tua siswa diminta ikut belajar agar bisa mengawasi siswa tidak berinteraksi dengan siswa lain. "Baik siswa dan orang tua harus mengikuti protokol kesehatan. Pelaksanaan belajar tatap muka ini juga tidak lama. Meskipun disebutkan 2 jam, tapi belajarnya hanya 1 jam saja. " katanya. Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Moch Maskur saat dikonfirmasi, Selasa (21/7) membenarkan hal itu. Menurutnya, belajar tatap muka tidak berlaku untuk semua siswa. Namun, hanya diberlakukan untuk siswa kelas 1 SD yang belum bisa calistung. Menurut Maskur, pelaksanaannya dilakukan bertahap serta menggunakan protokol kesehatan. Sementara bagi siswa yang sudah bisa calistung, langsung menggunakan sistem daring.

Saat masa pengenalan Sekolah Senin (13/7), Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin sempat mengungkapkan kendala pembelajaran bagi siswa kelas 1 SD. Terutama yang belum bisa baca tulis dan tidak memiliki ponsel android. "Ada beberapa kendala yang ditemukan, seperti orang tua tidak memiliki ponsel android untuk melakukan pembelajaran daring. Begitu juga bagi anak-anak kelas 1 SD yang belum bisa membaca, menulis, juga sulit untuk belajar daring. Sehingga, perlu pendampingan dari orang tua," tutur wali kota Hadi. Bagi orang tua yang tidak memiliki ponsel android, Habib Hadi panggilannya- menyarankan agar siswa diberikan kesempatan belajar di sekolah. Tentunya dengan protokol kesehatan. "Tentunya jumlah siswa dengan kondisi ini tidak banyak. Tapi, saya tekankan tidak boleh ada siswa yang sampai terbengkalai pendidikannya.

Mereka semua punya kesempatan belajar yang sama," tandasnya. Nah, dalam surat edaran itu juga ditekankan bahwa siswa yang tidak punya fasilitas daring, bisa belajar di sekolah. Disebutkan, di sekolah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka atau kegiatan belajar secara daring dari sekolah, tandasnya. Banyak keluhan dari orangtua terutama yang keduanya sama-sama bekerja terkait sistem pembelajaran daring ini. Baik dari kemaksimalan KBM maupun besarnya biaya pembelian pulsa untuk paket data. "Anak saya yang paling besar masih kelas 1 MI dan belum pegang HP. Saya dan suami sama-sama bekerja sehingga kalau pagi sudah repot untuk mempersiapkan perlengkapan belajar baik itu tripod ataupun hp nya," kata Devita, seorang walimurid di Probolinggo, Selasa (21/7). Berbeda lagi dengan pengakuan Diah Nurhayati, juga walimurid. "Alhamdulilah kalau anak saya

Wali Kota Segera Launching Program Laptop Gratis Pelajar Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi bersiap me-launching program laptop gratis Pemerintah Kota Madiun agar segera laptop gratis itu digunakan para pelajar. "Mulai hari ini kita test dulu sistem pembelajaran daringnya. Kalau ini lancar, Kamis (23/7) nanti Insya Allah laptop kita launching,''kata Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (21/7). Dikatakan oleh Maidi, laptop pengiriman pertama memang baru datang Rabu kemarin. Jumlahnya, 1.425 unit. Sisanya sebanyak em-

pat ribu unit bakal dikirim bertahap.Wali Kota berencana segera membagikan yang sudah datang itu.Tim masih melakukan pendataan dan kroscek data siswa. Sebab, diketahui sudah ada siswa yang pindah ke luar maupun datang. Karenanya, butuh waktu penyesuaian data. ''Laptop ini memang salah satu fungsinya untuk sistem pembelajaran daring.Makanya kita cek dan kita pastikan dulu sistem daring ini berjalan lancar,''jelasnya. Sistem daring memang mengemuka disaat pandemi Covid-19.Pemer-

intah pusat belum membuka kelas secara tatap muka langsung.Kendati begitu, Pemkot Madiun terus bersiap untuk pembelajaran tatap muka secara langsung tersebut.Mulai sarana prasarana hingga SDM-nya. Wali Kota menghendaki semua warga sekolah dilakukan rapid test.Mulai tukang kebun, guru, hingga kepala sekolahnya.Pun, rencananya bakal dilakukan uji coba terlebih dahulu di beberapa sekolah. "Semua yang terlibat di sekolah itu akan kita rapid dulu. Yang bukan warga sekolah di situ juga dila-

rang masuk,''ungkapnya. Lebih lanjut Wali Kota menyatakan, dalam hal ini, skema-skema tersebut mulai disiapkan dari sekarang.Walikota ingin pihak terkait siap terlebih dahulu.Termasuk orang tua.Peran orang tua juga penting.Tidak hanya dukungan, tapi juga turut mengawasi penerapan protokol kesehatannya. "Memang belum ada instruksi itu (pembelajaran tatap muka langsung). Tetapi prinsipnya kita siapkan dulu semuanya dari sekarang, ''tegas Wali Kota. [dar]

Dosen Umsida Lakukan Pengembangan Program Sains Guru TK

POJOK BUDAYA

oky abdul sholeh/bhirawa

Proses perekaman video seni Tarian Jaranan Bodhak dari Probolinggo di gedung Cak Durasim, Jl Gentengkali Surabaya, Selasa (21/7).

UPT Taman Budaya Siapkan Sajian Melalui Virtual Pemprov, Bhirawa Unit Pelaksana Teknis Taman Budaya Jawa Timur (UPT TBJT) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur kini memulai berkegiatan, namun dengan cara yang berbeda. Penyajian seni budaya kini dilakukan melalui virtual dan bisa dilihat melalui media sosial milik UPT TBJT. Selasa (21/7), UPT TBJT mengawali dengan melangsungkan perekaman kegiatan seni budaya Jaranan di gedung Cak Durasim, Jl Gentengkali Surabaya. Dalam perekaman video seni budaya ini tidak ada satu penonton yang hadir. "Kami melakukan perekaman kegiatan seni budaya ini untuk bisa dihadirkan melalui virtual. Ya untuk mengobati rasa kangen para penikmat seni budaya yang biasanya hadir langsung, sebelum masa pendemi Covid-19. Kini mereka bisa melihatnya di media sosial Taman Budaya Jatim," kata Kepala UPT TBJT, Agus, kemarin. Dikatakannya, kali ini ada tiga sanggar yang diikutsertakan dalam seni budaya Jaranan. Ada tujuh macam Jaranan di Jatim. Untuk saat ini, Jaranan Bodhak dari Sanggar Bina Tari Bayu Kencana Kota Probolinggo, Jaranan Turangga Yaksa dari Sanggar Dimar Dance Theatre Kabupaten Trenggalek, dan Reyog Ponorogo dari Sanggar Wafa Budaya Kota Surabaya. Setelah perekaman video ketiga sanggar tadi, lanjut Agus, nantinya pihaknya juga kembali melakukan perekaman yang sama di ketiga daerah lainnya, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Tulungagung. [rac]

Sidoarjo, Bhirawa Sesuai dengan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yang salah satunya adalah melakukan pengabdian masyarakat. Maka dari itu, dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) telah melakukan pengabdian masyarakat,yang hasilnya langsung diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. Mereka yang melakukan pengembangan adalah para dosen Program Studi PG PAUD Umsida, yakni Choirun Nisak Aulina, Agus Salim dan Fitria Wulandari dibantu dengan tiga mahasiswanya telah melakukan Pengembangan Program Pembelajaran Sains di PAUD dan manfaatnya bagi guru-guru TK Aisyiyah 7 Kalidawir Tanggulangin Sidoarjo, karena bagian dari PAUD tersebut. Ditemui (21/7) kemarin, Ketua Tim Abdimas Umsida Choirun Nisak Aulina mengatakan kalau kegiatan pengabdian ini dilakukan secara berkala, dari bulan Maret sampai Juni 2020. Jadi, pembelajaran sains sangat penting untuk diajarkan sejak dini, agar anak ter-

biasa berfikir terstruktur untuk menganalisis segala hal yang diamati. "Nantinya akan berdampak pada pola pikir anak hingga dewasa," katanya. Ia katakan, kegiatan ini terdapat tiga program pokok yakni, pertama adalah peningkatan kompetensi guru tentang konsep pembelajaran sains pada anak usia dini. Kedua, penyusunan buku/ modul pembelajaran sains untuk anak usia dini.Ketiga, pengadaan media, bahan dan alat penunjang simulasi sains pada anak usia dini. Lanjutnya, pada peningkatan kompetensi guru tentang konsep pembelajaran sains dilakukan dengan pemberian pelatihan tentang aplikasi pembelajaran sains. Dimana pada pelatihan tersebut disamping penyampaian konsep juga dilakukan praktek sains sederhana, yang dapat diterapkan guru pada anak didiknya. "Contonya, air berjalan, belalai air sabun, lava lamp, gunung meletus, merica penakut, tisu terbang, bola air berlari, belalai air sabun, daun berwarna, magic water, telur terbang,es krim, dan beberapa percobaan lain," jelasnya. [ach]

achmad suprayogi/bhiorawa

Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie (tengah) memberikan penjelasan mengenai Inovasi bidang digita

Unusa Terapkan Berbagai Terobo Surabaya, Bhirawa Memasuki usia tujuh tahun, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menerapkan berbagai inovasi dalam mendukung kemajuan institusi, sivitas akademika dan masyarakat Indonesia. Terbaru, inovasi Unusa hadir di bidang digital dengan penerapan media pembelajaran secara daring, yang menggunakan aplikasi pembelajaran buatannya sendiri. Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie mengungkapkan di usia tujuh tahun ini, Unusa sudah memulai beberapa langkah digital seperti pembelajaran daring atau online. Salah satunya melalui aplikasi e-sorogan yang telah diterapkan

sejak 2017 lalu. Karenanya, di masa pandemi saat ini pembelajaran daring tidak menjadi kendala. "Dengan kondisi semacam ini, membuat Unusa sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk mempersiapkan pembelajaran online," ucap Jazidie saat press conference, Senin (20/7). Lebih lanjut, dengan adanya pandemi ini justru menjadikan Unusa telah mempersiapkan model pembelajaran daring. Selain itu, saat ini Unusa juga sudah mempersiapkan ruangan production house yang disiapkan bagi dosen Unusa dalam pembelajaran online ke depannya. "Tahun ke tujuh ini Unusa telah menorehkan berbagai

Prof Dr Ir Ac

catatan sejarah Unusa sebagai ruan tinggi Nah Terbaik 1 dala

Dosen Umsida bersama para guru TK Aisyiyah saat membahas program pengembangan program sains.

GALERI

SISWA

SMAM I Taman Fasilitasi Kuota dengan Kerjasama Operator Seluler Proses pembelajaran secara face to face (tatap muka) bagi siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (SMAMITA) Sidoarjo juga belum bisa dilaksanakan. Bahkan dalam MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pihak sekolah harus tetap menggunakan Daring. Sehingga pelaksanaannya membutuhkan kuota, agar jaringannya tetap berjalan dengan lancar. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo

achmad suprayogi/bhirawa

Tim Daring di SMAMITA Sidoarjo terlihat sangat antusias.

"Karena pembelajaran Daring menggunakan zoom meeting, maupun live streaming membutuhkan kuota. Maka SMAMITA telah kerjasama dengan operator untuk memfasilitasinya dengan menyediakan data internet untuk 800 siswa- siswi kelas X, XI maupun kelas XII. Hal itu merupakan subsidi sekolah untuk seluruh siswa, " tutur Waka Ke-

siswaan, Edwin Yogi Layrananta, pada (21/7) kemarin. Menurutnya, tidak hanya subsidi kuota, pihaknya di masa pandemi Covid-19 juga memberikan keringanan dan kelonggaran waktu membayar SPP. Terutama bagi orangtua siswa yang dirumahkan atau diberhentikan sementara. Terutama bagi kalangan siswa yang tak mampu. "Bakal ada

pengajuan keringanan ke Yayasan Muhammadiyah jika memang benar-benar ada siswa dan siswi dari keluarga tidak mampu. Sekolah ikut merasakan dampak pandemi Covid-19 ini dengan berbagai program bantuan keringanan dan subsidi itu," tegasnya. Lebih jauh, guru yang akrab dipanggil Yogi ini menjelaskan jika pembelajaran dengan zoom meeting mengharuskan Smamita harus bekerjasama dengan vendor untuk mempersiapkan 15 house. Kendati menggunakan zoom meeting, ratarata seluruh siswa dan siswi mengikuti kegiatan Fortasi itu. Bahkan juga diikuti guru kelas dan guru mata pelajaran. Selain itu, Smamita juga menyiapkan sistem belajar di luar. Yakni di

wilayah masing-masing siswa bekerja sama dengan kantor kelurahan atau kantor desa terdekat rumah siswa dengan sistem home visit di balai desa atau Fasilitas umum (fasum). "Pesertanya dibatasi 10 siswa yang terdekat dari lembaga kerjasama itu. Makanya, di masa Fortasi (Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa) ini kami juga mengenalkan masalah Covid19 dalam program mental health," ungkapnya. Disamping itu juga ada pemateri dari luar soal mental health, keagamaan, motivasi dan wawasan kebangsaan. Untuk nilai-nilai kebangsaan wajib diberikan setelah fortasi dengan mengundang pejabat publik. Mulai Brimob, Koramil, Polsek dan Dinas Kesehatan (Dinkes). [*]


AYAAN 22 Juli 2020

& OLAHRAGA

r Tatap Muka pembelajaran daring tidak ada permasalahan, ia bisa mandiri tanpa bantuan orangtuanya," ujarnya. Diah menambahkan, kalau anaknya tidak bisa menjawab biasanya langsung browsing. Bahkan pembelajaran anaknya melalui Goggle Classroom dengan cara mengunggahnya dilengkapi tutorial. Sementara untuk murid yang tidak mempunyai HP dan laptop, lanjut Diah, di sekolah anaknya disuruh ke sekolah pakai lab. Malah paket data didapat dari sekolah. Abdulah Aviv, Kepala SMP swasta di Kota Probolinggo mengatakan, terkait kebijakan pendidikan jarak jauh (PJJ) secara daring maupun luring di masa Covid-19 ini semua pihak harus beradaptasi, terutama dengan teknologi. "Bukan tugas guru dilimpahkan sepenuhnya kepada orangtua membimbing anak di rumah. Tetapi guru menjadi jembatan untuk mengarahkan dan memandu siswa agar bela-

Halaman 7

Berdedikasi dan Loyal, Dikenal Ahli Membuat Soal USBN Jatim Bekerja secara tulus, tanpa pamrih, berdedikasi serta loyal. Prinsip prinsip ini yang dipegang teguh Nurul Amanah SPd sejak pertama kali dilantik menjadi ASN di bidang pendidikan (guru). Bagi Nurul Amanah, apa yang ia lakukan tidak harus dinilai dengan pengakuan atau penghargaan. Sebaliknya, kata Nurul Amanah, ia mengabdi sebagai guru murni untuk mencerdaskan anak didiknya yang menimba ilmu di SMAN 1 Tenggarang Bondowoso. Ternyata catatan pengorbanan yang diukir Nurul Amanah kali ini sangat berbeda. Wanita berparas manis itu mendapatkan apresiasi dan penghargaan khusus dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso sebagai guru dengan kinerja dan dedikasi sangat baik di SMAN 1 Tenggarang Bondowoso. "Saya tidak tahu dari mana atasan (Cabdindik Wilayah Bondowoso, red) menilai kinerja ini. Sehingga saya mendapatkan penghargaan ini. Bagi saya ini sangat surprise," ujar Nurul Amanah. Masih kata Nurul Amanah, pada dasarnya ia sebagai guru tidak tahu akan meraih reward khusus

jar sesuai dengan standar kompetensi yang telah di tentukan dalam kurikulum," jelasnya. Intinya dalam kondisi ini, lanjut Abdulah, guru harus tahu materi dan cara bagaimana menyampaikan kepada siswa, siswa tahu belajar apa, serta wali murid tahu anaknya belajar apa. "Maka guru membuat lesson plan pembelajaran yang diinformasikan sebelum pembelajaran saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)," ungkapnya. Lebih lanjut Kadispendik, Kota Probolinggo, Drs H. Moch. Maskur, MPd mengatakan, kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka akan dilakukan untuk anak kelas 1 SD yang masih belum bisa baca tulis dan berhitung. "Kalau yang sudah bisa belajar dengan sistem daring. Tapi tentunya kegiatan pembelajaran tatap muka harus memperhatikan dan menggunakan protokoler kesehatan," tambahnya. [wap]

tersebut. Dibalik semua itu Nurul ketat. Saat diumumkan menduga, hanya Kasek yang tahu sebagai guru ahli persis perihal kinerjnya sebagai pembuat soal USBN di guru di SMAN 1 Tenggarang. Provinsi Jatim, nama Kata Kasek, aku Nurul, ia saya ada di urutan memiliki loyalitas kerja yang kedua se-Jatim." Beber sangat tinggi kepada sekolah. Nurul Amanah. Artinya, sebut Nurul, ia dinilai Selain Nurul Amanah tidak mengeluh ketika diberi yang meraih penghartugas apapun. gaan, ada "Kata kasek saya tidak tahu rekannya waktu dalam menjalankan tugas. Itu sesama guru diketahui ketika saya dipanggil bernama kasek baru baru ini," tegas Nurul. Busanto Selain berdedikasi, lanjut Nurul, yang juga ia dikenal satu satunya guru SMA berhasil di Kabupaten Bondowoso sebagai meraih guru pembuat soal USBN di reward Provinsi Jatim. Untuk itu, ungkap dari Nurul, penghargaan dari CabCabdindik dindik Wilayah Bondowoso ini Wilayah dirasa sangat spesial bagi peningkatan dan pengembangan karir kedepan. "Ya spesial sekali karena saya sendiri terpilih Nurul Amanah SPd setelah melalui seleksi yang

Bondowoso. Nurul menceritakan, saat itu ada pengumuman seleksi guru pembuat soal USBN di Provinsi Jatim dan Nurul seketika mengikuti pendaftaran. Dengan tanpa ada motivasi khusus agar harus berhasil, Nurul melalui seleksi itu dengan baik. "Saya hanya berusaha mengeluarkan kemampuan yang dimiliki dibidang tulis menulis. Karena tugas utama saya sebagai guru, saya lalu mencoba ternyata lolos seleksi. Alhamdulillah apa yang saya miliki sangat berguna bagi orang lain," pungkas Nurul Amanah. [awi]

Sesuaikan Kemampuan Anak, Orangtua Bisa Memilih

Siapkan Tiga Model Pembelajaran untuk SLB Dindik Jatim, Bhirawa Tiga model sistem pembelajaran bagi sekolah berkebutuhan khusus atau SLB(sekolah Luar Biasa) disiapkan Dindik Jatim untuk pendidikan inklusi dan anak berkebutuhan khusus. Tahun ini sebanyak 19.265 siswa dari 71 SLB Negeri dan 373 SLB swasta melaksanakan pembelajaran daring. Model sistem pembelajaran bagi sekolah berkebutuhan khusus (SLB) selama masa pandemic yang disiapkan ini terdiri sistem daring, orangtua datang kesekolah dan guru melakukan home visit. Dijelaskan Kepala Bidang Pembinaan PKPLK Suhartono, penerapan tiga sistem pembelajaran ini berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan MKKS se Jatim dan pengawas pendidikan khusus di Jatim, selama rentan waktu Maret-Juni untuk mengukur kesiapan sekolah berdasarkan program kerja. Di mana sebanyak 11 persen sekolah tidak menyusun program kerja, dan 89 persen lainnya menyusun. Sedangkan untuk model pembelajarannya, ada enam yang digunakan sekolah. "Seperti 5 persen menggunakan video call/video conference, 9 persen aplikasi online untuk penugasan melalui laporan wa (whatsapp), 14

persen penugasan bukan menggunakan aplikasi dan diserahkan saat masuk dan 24 persen penugasan manual, serta 29 persen model lain. Dari hasil ini kita bikin 3 model pembelajaran ini," ujar dia. Dari tiga sistem pembelajaran tersebut wali murid bisa memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan untuk putra-putrinya. Jika menggunakan sistem daring, maka peran guru yang didorong untuk membuat model pembelajaran inovatif sesuai kemampuan anak. Namun, jika wali murid terkendala secara sarana prasarana, dengan kata lain terbatas secara kuota atau media komunikasi maka bisa menggunakam sistem kedua dengan orangtua datang ke sekolah untuk mengambil materi siswa untuk pembelajaran mandiri. "Atau jika merasa khawatir dengan adanya Covid-19 atau kesulitan dalam pembelajaran siswanya karena hambatan tertentu, guru bisa mendatangi rumah siswa yang betul-betul tidak bisa hadir kesekolah untuk dilakukan pendampingan selama pembelajaran," jabar Suhartono. Diakui Suhartono, tiga cara tersebut, dinilainya mampu memfasilitasi pembelajaran dimasa pandemi.

Sebab, selama pandemi controling guru juga terus dilakukan yang juga melibatkan pengawas. "Ini ada laporan. Jadi apa yang dilakukan oleh guru dan siswa setiap akhir bulan ini dilakukan laporan," jabarnya. Pakar ABK: Harus Ada Kolaborasi Guru dan Orangtua Sementara itu, Pakar Pendidikan ABK Unesa, Prof Dr Budiyanto menyebut ada tiga faktor yang harus disiapkan tidak hanya bagi guru atau tenaga pendidik, melainkan juga orangtua dalam pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus. Yakni dari dimensi komunikasi, dimensi teknis dan dimensi pembelajaran. Sebab, jika dilihat dari sisi waktu dikelompok tertentu seperti autis dan hambatan komunikasi, faktor komunikasi menjadi penentu dalam memahami pembelajaran. "Kalau offline atau tatap muka, guru dapat menyesuaikan kondisi anak. Tapi ini kan menggunakan sistem online jadi tidak bisa. Karena yang berkitan dengan emosi ini tidak bisa menjangkau. Ini menjadi PR orang tua untuk menyiapkan anak dalam belajar. Dalam konteks ini yang harus disiapkan selain anak adalah juga orangtua dan keluarga,"

jelas dia. Persoalan lain, juga berkaitan dengan kemampuan komunikasi anak. Dalam hal ini anak menjadi faktor utamanya. Pasalnya untuk ABK, dalam belajar (daring, red) tidak semua memiliki komunikasi yang baik. Misalnya, anak dengan celebral palsy atau tunadaksa yang memiliki hambatan pada sistem motorik otak. "Untuk kasus ini orangtua tidak mengerti anak ini ngerti atau enggak (materi pembelajarannya) karena mereka tidak bisa mengekspresikan. Termasuk anak autis dan sebagainya. Beda dengan guru yang memang memahami ekspresi atau gerak tubuh mereka," urainya. Karenanya, dalam sistem pembelajaran daring ini, kata dia, harus ada interaksi guru ke orangtua untuk memahamkan materi yang akan diberikan. Karena jika tidak sepaham maka tidak ada peluang untuk menekan anak.. "Jadi harus ada kolaborasi. Ini teknis entraksionalnya. Artinya panduan sederhana harus tetap ada. Agar pendampingan juga optimal. Orangtua harus memiliki kompetensi lebih. Sehingga mereka juga tahu apa yang harus dipelajari oleh anak dan bagaimana cara mempelajarinya," jelasnya. [ina]

Pemenang Festival Pencak Silat Bakal Mewakili Kodim di festival Tingkat Korem Oky abdul sholeh/bhirawa

l dengan penerapan media pembelajaran secara daring di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

osan Inovasi di Usia Tujuh Tahun

hmad Jazidie

h, diantaranya, PTNU (perguhdlatul Ulama) am menerapkan

SPMI (Satuan Penjaminan Mutu Internal), dan PT (perguruan tinggi) Baru dengan Percepatan Pengelolaan Terbaik LLDIKTI VII, Destinasi Studi Banding PTNU Jatim dan Luar Jawa Timur," jabarnya. Dengan catatan sejarah ini, Jazidie menuturkan, ke depannya Unusa sudah mempersiapkan langkah untuk menjadi universitas terkemuka dan unggul. "Dengan mengambil tema tetap bermutu saat pandemi: penyesuaian, penguatan dan percepatan maka kami akan terus meningkatkan segi mutu meskipun di tengah pandemi," bebernya. Kabar mengembirakan bagi Unusa lainnya. Saat ini Unusa mendapatkan hibah alat Real

Time Polymerase Chain Reaction (RTPCR) dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). Dengan adanya alat ini, Unusa dan Rumah Sakit Islam Surabaya (RSI) juga sudah membangun laboratorium Biosafety Level 2 (BSL) sebagai salah satu penunjang penelitian bagi dosen dan mahasiswa. "Alat ini dapat berguna untuk melakukan penelitian Covid19, khususnya bagi mahasiswa Program Studi (Prodi) Kedokteran maupun Analis Kesehatan," jelasnya. Puncak acara Dies Natalis Unusa Ke-7, dihadiri Wakil Presiden Indonesia Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma'ruf Amin melalui dalam jaringan (Daring) atau online, hari ini (21/7). [ina]

Mojokerto, Bhirawa Dandim 0815 Mojokerto. Letkol. Inf. Dwi mawan sutanto SH. menegaskan, jika Pemenang atau juara Festival pencak Silat di tingkat Kodim bakal menjadi duta, peserta Pencak Silat di tingkat Korem, dalam komsos kreatif kali ini. Mengingat pencak silat adalah budaya leluhur kita, yang telah memberikan sumbangsih dan memainkan peran dalam proses perjuangan Bangsa melawan penjajah. Sehingga perlu dijaga kelestariannya dan dikembangkan sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai luhur budaya bangsa. Untuk itu dalam rangka komsos kreatif Kodim 0815 Mojokerto per Juli 2020, menggelar festival Pencak silat Performance. Hal ini selain program dari Komando atas guna meningkatkan kedekatan Prajurit TNI khususnya dari Kesatuan Komando Kewilayahan dengan segenap komponen masyarakat juga untuk melestarikan seni pencak silat ini. Demikian kata Dandim mengomentari festival Pencak Silat

dalam komsos. Selasa (21/7). Lebih lanjut Dandim menambahkan festival pencak silat sebenarnya hampir tiap tahun digelar baik ditingkat Kodim, karena pemegang juara di tingkat Kodim bakal menjadi pesert di tingkat Korem. Demikian juga pemenang di tingkat Korem akan menjadi peserta di

tingkat Kodam. "Festival Pencak Silat Performance kali ini bertema "Membentuk SDM Kreatif, Inovatif dan Adaptif, ini bertujuan untuk menjalin komunikasi sosial yang sehat dan harmonis antara Prajurit TNIAD khususnya komando kewilayahan dengan segenap komponen

Dandim 0815 sedang memberikan wejangan pada seluruh peserta agar selalu menjaga dan menerapkan protokol kesehatan mengingat festival yang digelar kali ini masih dalam pandemi corona.

22 Pesilat Wakili Kodim Jombang Ikuti Festival Silat di Korem Jombang, Bhirawa Sebanyak 22 pesilat yang telah mengikuti Festival Pencak Silat di Makodim 0814 Jombang beberapa waktu lalu, akan mewakili Kodim 0814 Jombang untuk mengikuti Festival Pencak Silat di Korem 082/ CPYJ. Ke 22 pesilat tersebut terdiri dari juara 1 beregu sebanyak 5 orang, juara 2 beregu sebanyak 5 orang, juara 1 ganda putra 2 orang, juara 2 ganda putra 2 orang, juara 3 ganda putra 2 orang, juara 1 ganda putri 2 orang, juara 2 ganda putri 2 orang, dan juara 3 ganda putri 2 orang. Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono mengatakan bahwa, Festival Pencak Silat Tradisional yang telah digelar di Kodim 0814 Jombang tersebut menelorkan peserta yang mewakili Kodim 0814 Jombang untuk mengikuti festival Pencak Silat yang akan dilaksanakan oleh Korem 082/ CPYJ yang ada di Mojokerto.

"Pada dasarnya kita laksanakan kemarin itu diikuti oleh 11 perguruan, yang di mana, kita tidak membatasi dari perguruan mana saja, tapi memang kita terbatas dengan jumlah atlet yang menjadi binaan dari Koramil Jajaran Kodim 0814 Jombang karena masih

dalam suasana Pandemi Covid-19," ujar Letkol Inf Triyono, Selasa (21/07). Dandim 0814 Jombang menambahkan, pada festival Pencak Silat yang telah diadakan di Kodim 0814 Jombang, setiap Koramil mengirimkan 7 orang atletnya.

Para pesilat saat berlatih di Makodim 0814 Jombang

"Inilah yang menjadi pembatasan, sehingga mungkin kurang maksimal dikaitkan juga tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dihadapkan Pandemi virus Covid-19, sekarang sifatnya cuma atlet yang menjadi binaan Koramil, dan Koramil kita batasi mengirim 7 orang, yang kita laksanakan kemarin, dan kita sudah dapatkan atlet-atlet yang akan mewakili Kodim 0814 Jombang," papar Letkol Inf Triyono. Ke depan dikatakannya, Kodim 0814 Jombang tentu akan bersinergi dan bekerjasama serta akan melaksanakan pembinaan kepada seluruh perguruan Pencak Silat yang ada di Kabupaten Jombang. "Baik yang masih berkembang ataupun yang sudah mempunyai nama besar. Semuanya sama, adalah sama-sama warga Jombang yang kita harapkan bisa mewujudkan atau menciptakan atlet-atlet yang menjadi kebanggaan Kabupaten Jombang," paparnya lagi. [rif]

masyarakat. Melalui perlombaan pencak silat ini diharapkan mampu meningkatkan tali silaturahmi antara Prajurit TNI dengan segenap komponen masyarakat yang ada di wilayah," tegasnya. Lebih jauh Pamen yang pernah menjabat Danyon Raider Khusus 752/VYS Sorong Papua Barat menegaskan, digelarnya festival (Pencak Silat) ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan salah satu kebudayaan nasional warisan leluhur. Mengingat pencak silat itu sendiri memiliki beberapa aspek positif, diantaranya aspek mental spiritual, artinya mampu menanamkan ketaqwaan dan nilai nilai disiplin bagi yang menjalani. Berikutnya aspek seni budaya, seni bela diri dan aspek olah raga. "Tentunya featival ini, selain untuk melestarikan kebudayaan nasional, even ini juga sebagai tolok ukur prestasi bagi generasi muda yang dilandasi dengan karakter mental seperti disiplin, sportifitas dan semangat bela negara," jelasnya. [min]

GELANGGANG

Bhayangkara FC Tetap Pilih Stadion PTIK sebagai Homebase Jakarta, Bhirawa Bhayangkara FC tetap memilih Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, sebagai markas atau homebase dalam lanjutan Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada 1 Oktober mendatang. "Untuk sementara keputusan masih di PTIK," ujar Media Officer Bhayangkara FC Anggra Bratama saat dihubungi dari Jakarta, Selasa. Anggra mengatakan meski berharap bisa tetap berlaga di Stadion PTIK, namun sewaktu-waktu pemilihan markas bisa saja berubah tergantung dari situasi pandemi COVID-19 di Jakarta. Berbeda dengan Bhayangkara, tim ibukota lainnya yakni Persija Jakarta memilih Stadion Sultan Agung, Bantul sebagai markas dalam lanjutan Liga 1. Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus mengatakan, keputusan itu terpaksa diambil karena penyebaran COVID-19 di Jakarta masih tinggi. "Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi COVID-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat, apalagi 'extraordinary' kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari enam bulan, dengan menyisakan 32 match," kata dia. [ant]


JATIM MEMBANGUN Ratusan Ibu Hamil Ikuti Test Swab Gratis di Gelora Pancasila Rabu Wage, 22 Juli 2020

Halaman 8

Surabaya, Bhirawa Sebanyak 500 orang ibu hamil (bumil) mengikuti pemeriksaan atau test swab gratis yang digelar Pemkot Surabaya di Gelora Pancasila, Selasa (21/7). Tes swab gratis ini dilakukan bagi ibu hamil yang telah memasuki usia kehamilan 37 minggu. Tujuannya tak lain, untuk melindungi kesehatan serta keselamatan ibu dan bayi di tengah pandemi Covid-19. “Hari ini kurang lebih sekitar 500an ibu hamil yang kita periksa. Ibu hamil dengan usia kehamilan 37 minggu itu kita lakukan swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, Selasa (21/7). Febria menjelaskan, dari pemeriksaan swab itu jika hasilnya positif, selanjutnya ibu hamil dirujuk oleh bidan kelurahan siaga (Bikel) atau puskesmas ke rumah sakit (RS) khusus penanganan Covid-19. Namun, jika hasil swab ibu hamil negatif, selanjutnya dia dirujuk ke rumah sakit khusus ibu dan anak. “Kalau dia (hasil swab) non Covid-19, berarti dia dirujuk ke rumah sakit ibu dan anak yang tidak melayani pasien Covid-19. Kenapa? Karena rumah sakit ibu dan anak tidak mempunyai ruang isolasi tekanan negatif dan ruang operasi yang tekanan negatif,” ungkap dia. Dalam pemeriksaan swab itu, Febria menyebut, para ibu hamil ini juga didampingi oleh tim dokter spesialis

kandungan. Di samping itu pula mereka juga didampingi oleh masing-masing bidan kelurahan siaga (Bikel). “Dimana bidan kelurahan siaga itu dialah yang bertanggung jawab terhadap kondisi (kesehatan) ibu hamil. Sehingga dia (ibu hamil) selalu didampingi, mulai kehamilan pertama sampai dia melahirkan di rumah sakit mana,” papar Febria. Febria juga mengungkapkan, para ibu hamil ini juga difasilitasi Pemkot Surabaya saat akan mengikuti pemeriksaan swab. Mereka dijemput menggunakan kendaraan dari rumahnya masing-masing. “Mereka dijemput puskesmas dengan bidan kelurahannya. Pokoknya, ibu hamil di Surabaya selalu didampingi bikel (bidan kelurahan siaga),” katanya. Pihaknya juga memastikan, bahwa program pemeriksaan swab gratis bagi para ibu hamil yang telah memasuki usia kehamilan 37 minggu itu, bakal terus dilakukan hingga pandemi Covid-19 selesai. “Sampai pandemi ini hilang,” pungkasnya. [iib]

Sebanyak 500 orang ibu hamil (bumil) mengikuti pemeriksaan atau test swab gratis yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Gelora Pancasila.

Persiapkan Keselamatan Maritim, ITS Kembangkan Pemanfaatan Teknologi AIS

KELANA JATIM

Miliaran Rupiah Silpa Dana BOS Sampang,Bhirawa Miliaran dana bantuan operasional sekolah (BOS) tahun 2019 Kabupaten Sampang tidak terserap. Hasilnya ada sisa Lebih Pembiayaan anggaran (SILPA) kurang lebih Rp. 3,1 miliar dari 618 sekolah yang tidak bisa dicairkan anggaran tersebut karena masalah lengkapan dokumen. Menurut Disdik Sampang melalui kasi kelembagaan dan kesiswaan, Abdul Rahman, ada juknis khusus seperti anjuran pemerintah pusat yang harus di lengkapi terlebih dahulu. “Untuk dana SILPA tahun 2019 sampai saat ini memang masih belum bisa di cairkan. Harus melalui DPA Disdik dan DPA pemda terlebih dahulu,” terang Rahman, Selasa (21/7). Setelah Pemda melakukan RKA dan di DOK oleh DPR maka dana SILPA tersebut bisa dicairkan dan bisa digunakan untuk alokasi BOS di tahun 2020. Sesuai dengan surat edaran Mendagri. “Sisa dana tersebut bisa digunakan untuk anggaran tahun 2020 sesuai juknis BOS pengajuan tahun sebelumnya,” ungkapnya. Selain itu, dana SILPA BOS dalam setiap tahun itu pasti ada. Lebihnya dana tersebut bukan karena tidak dibelanjakan melainkan ada kegiatan yang gagal “Misalkan pengadaan buku sekitar 20% namun di belanjakan hanya 10% karena stok buku masih ada,” timpalnya. [lis]

Polres Bojonegoro Berikan Bantuan Obat pada Pasien Kontak Erat Bojonegoro,Bhirawa Upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Bojonegoro terus di lakukan jajaran Polres Bojonegoro guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui himbuan kepada masyarakat dan pelaku usaha seperti warkop, café dan pasar tradisional. Dengan adanya instruksi Kapolda Jatim, Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si yang disampaikan kepada seluruh jajaran Kepala Satuan Wilayah melalui Video Conference tentang 3T (Tracking, Testing, Treatment). Selasa (21/7), Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH memberikan bantuan berupa obat dan sembako kepada warga yang reaktif Kontak Erat dengan isolasi mandiri di rumah. Bantuan ini diserahkan kepada para Bhabinkamtibmas untuk disalurkan kepada warga binaanya yang saat ini dalam kondisi Kontak Erat. Di sela-sela kegiatan saat ditemui awak media ini, Kapolres Bojonegoro menyampaikan bahwa Polres Bojonegoro menindak lanjuti instruksi Kapolda Jatim yakni Tracking, Testing, Treatment. Para Bhabinkamtibmas terjun langsung ke masyarakat untuk melaksanakan 3T.[bas]

Surabaya, Bhirawa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama institusi-institusi terkemuka dari mancanegara akan mengembangkan pemanfaatan teknologi Automatic Identification System (AIS) guna menjaga keselamatan maritim. Hal ini sebagai upaya mempersiapkan tantangan di bidang kemaritiman di masa depan. Dosen Statistika Rekayasa ITS, Prof Dr Ketut Buda Artana menjelaskan AIS atau Sistem Identifikasi Otomatis merupakan sebuah sistem pelacakan otomatis yang digunakan pada kapal dan dengan pelayanan lalu lintas kapal untuk mengidentifikasi dan menemukan kapal. ITS mengembangkan AISITS (sebutan penggunaan AIS di ITS, red) dalam dua bentuk, yaitu aplikasi web dan aplikasi seluler. “AISITS digunakan dalam manajemen kapal di pelabuhan, manajemen keselamatan kapal, pemantauan bahan bakar, pemantauan potensi dari emisi kapal, manajemen inspeksi kapal, dan lain-lain,” papar Ketut sapaan akrabnya dalam webinar Maritim Safety International Conference

Kembangkan pemanfaatan teknologi AIS berbasis end to end untuk sistem pelacakan kapal kargo

(MASTIC), beberapa waktu yang lalu. Alumnus Newcastle University, Inggris itu menerangkan bahwa proyek AISITS sudah dikembangkan sejak tahun 2007 dan bekerja sama dengan Kobe University dari Jepang. Kemudian, proyek ini berlanjut sampai pengembangan algoritma oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi saat itu hingga berhasil diluncurkan pada tahun 2018. “Pada tahun 2018, AISITS berhasil dihilirisasi oleh ITS Tekno Sains,” ujar Untuk cara kerjanya, kata dia, AISITS tidak jauh berbeda, di mana

BLK Sidoarjo Beri Pelatihan Kerja Warga Binaan Bersertifikat Sidoarjo, Bhirawa Kementerian Tenaga Kerja RI melalui BLK (Balai Latihan Kerja) Kabupaten Sidoarjo telah memberikan pelatihan keterampilan bersertifikat, kepada warga binaan Lapas kelas 1 Surabaya di Porong Sidoarjo. Dalam bidang konstruksi, yakni pertukangan batu, pertukangan kayu dan pengelasan. Prosesi pembukaan pelatihannya dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo Gun Gun Gunawan dengan didampingi Kepala BLK Sidoarjo Iman Agung S dan Sekretaris Disnaker Sidoarjo Happy Styaningtyas, pada Selasa (21/7) kemarin.

Usai membuka acara, Ka Lapas Kelas I Surabaya, Gun Gun Gunawan mengatakan kalau pelatihan konfensional sudah ada, artinya sudah dilakukan. Namun sekarang ini merupakan program nasional, hingga pihak lapas Porong bekerjasama dengan BLK Sidoarjo dan pihak Disnaker Sidoarjo. Tujuannya adalah, warga binaan ini mendapat keterampilan juga mendapatkan sertifikasi yang sah. “Sehingga mereka saat keluar dari Lapas sudah mempunyai andalan yang kuat, yaitu sertifikat yang sah. Kalau konfensional mereka cuma mendapatkan keterampilan, tapi tidak mendapatkan sertifikat,” jelasnya.

Penyetaraan Lulusan Diniyah Berpotensi Tingkatkan IPM Jatim Pemprov, Bhirawa Upaya pondok pesantren untuk memastikan standarisasi dari sertifikasi lulusan madrasah diniyah terus dilakukan. Hal itu difasilitasi Pemprov Jatim agar penyetaraan lulusan madrasah diniyah dapat dilakukan. “Mereka ingin mendapat informasi terkait standarisasi dari sertifikasi dari lulusan madrasah diniyah. Kami sudah menyurat ke Kemendikbud terkait proses penyetaraan lembaga diniyah,” ujar Khofifah usai pertemuan. Mantan Menteri Sosial ini menambahkan jika pendidikan lembaga diniyah ini bisa setara dengan pendidikan umum maka Indek Pem-

AIS akan mengirimkan sinyal dari stasiun utama dan akan diterjemahkan menjadi data mentah. Selanjutnya, data tersebut digabungkan dengan data lain seperti koordinat, analisis ilmiah, dan data dasar kapal. Data yang sudah tergabung akan ditransfer dalam bentuk early warning system atau sistem peringatan dini dan disebar melalui pos elektronik, layar besar, kapal, dan perangkat seluler. “Pemanfaatan AISITS sudah digunakan dalam beberapa penelitian, seperti ship tracking, monitor bahan bakar, monitor emisi gas, menghin-

dari kecelakaan lalu lintas pelayaran, dan monitor tumpahan minyak. Sedangkam penelitian terbaru AISITS adalah pelacakan kapal kargo berbasis sistem end-to-end,” tutur guru besar Teknik Sistem Perkapalan yang sering mempublikasi penelitian terkait sistem pemantauan kapal ini. Oleh karena itu, menurut Ketut, ITS juga akan terus mengembangkan dan memperkuat relasinya dengan institusi luar negeri untuk bekerja sama dalam meningkatkan keselamatan maritim sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Kedepan, diharapkan ITS mampu menciptakan inovasi-inovasi baru terkait sistem pelayaran dan keselamatan kapal dengan memanfaatkan teknologi AIS yang sudah ada dan berkembang. Tidak hanya ITS, Istanbul Technichal University (ITU) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) turut mengaplikasikan teknologi AIS dalam berbagai sistem operasional. Pada pembahasan pertama, Prof Dr Serdar Kum, ahli ilmu dan teknologi kemaritiman, menjelaskan mengenai proyek pemanfaatan AIS dalam penelitian dan keselamatan maritim di Turki.[ina]

bangunan Manusia (IPM) Jatim bisa melonjak. Menurutnya saat ini pihaknya menunggu Peraturan Menteri Agama breakdown UU pesantren. “Pemprov dan Kanwil Kemenag akan berkoordinasi terkait standarisasi lembaga pendidikan diniyah ini,” katanya. Sementara itu Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah Jatim Abdul Hamid Syarif mengatakan pertemuan ini membahas terkait protokol kesehatan saat santri-santri kembali ke Pondok Pesantren untuk proses pembelajaran. Menurutnya tidak mungkin membiarkan para santri belajar sendiri dirumah hingga Covid-19 hilang. “Ini yang harus

dicari adalah solusinya bagaimana santri-santri bisa kembali belajar di pesantren tanpa ada rasa khawatir,” jelasnya. Hamid menjelaskan selain itu pesantren punya varian yakni pendidikan formal dan agama, ada juga yang cuma agama yang disebut diniyah formal dan di jatim cuma 14. Kemudian ada pesantren yang gak mau ikut standar nasional yan sering disebut pesantren muadalah karena mempunyai ciri khas sendiri. “Ada juga pesantren salafiyah non formal yakni setiap hari ngaji kitab. Problemnya apakah yang lulus diakui, kami akan membahas ini secara mendalam terkait ini,” jelasnya. [tam]

achmad suprayogi/bhirawa

Kepala BLK Sidoarjo sedang menyematkan baju peserta pelatihan, warga binaan Lapas Kelas 1 Surabaya.

Lanjutnya, makanya sekarang ini mereka kita bekali sertifikasi yang sah, yang dikeluarkan dari BLK langsung. “Jadi mereka akan lebih percaya diri lagi dengan sertifikat tersebut. Ini gelombang pertama, hanya diikuti oleh sekitar 60 orang, namun untuk selanjutnya setengah dari warga binaan ini harus sudah mengikuti pelatihan bersertifikasi. Tentunya dengan dukungan dari berbagai pihak,” tegasnya. Kepala BLK Sidoarjo Iman Agung S juga mengakatakan untuk pelatihan hari adalah kejuruan konstruksi, yaitu pertukangan batu, pertukangan besi dan pengelasan termasuk juga pelatihan menjahit. Untuk tahun depan

kami akan mengadakan mobile training unit yang akan diadakan di Lapas-lapas sekitar Sidoarjo. “Insya Alloh bisa terlaksana, karena usulannya sudah diajukan untuk tahun 2021. Jadi kami bisa kerjasama dengan teman-teman di Lapas,” katanya. Selain, program sertifikasi profesi di Lapas Kelas 1 Surabaya di Porong Sidoarjo. BLK Sidoarjo juga memberikan bantuan berupa wastafel tanpa sentuh kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sidoarjo.[ach]

Anak Sekolah di Sidoarjo Harus Sehat dan Berprestasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kab Sidoarjo punya harapan besar, meski saat ini dalam masa pandemi Covid-19, namun kondisi anak yang ada di Kab Sidoarjo harus tetap sehat dan tetap berprestasi.

alikus/bhirawa

Dari pihak Dinkes Sidoarjo menganjurkan agar anak dan siswa di Sidoarjo melakukan Protap kesehatan dan melakukan PHBS supaya tidak tertular Covid-19.

Menurut Kepala DP3AKB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia SSos, perlu dukungan yang serius dan maksimal dari para orang tua di rumah dan guru di sekolah, supaya bisa menanamkan kesadaran pada anak dan siswa dalam menjalani kehidupan new normal di masa pandemi Covid-19 saat ini. “Anak dan siswa harus ditanamkan akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS, untuk mencegah penularan virus Covid-19,” komentar Ainun, Selasa (21/7) kemarin, usai melakukan webinar Rakor kota layak anak (KLA) dalam rangka memperingati

hari anak nasional (HAN) 2020, di ruang COC Sidoarjo. Karena masih dalam masa pandemi, Rakor KLA tersebut dilakukan secara zoom meeting dengan para pengajar dari sekitar 100 lembaga sekolah di Kab Sidoarjo, mulai tingkat PAUD sampai SMP. Pihaknya menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya. Diantaranya Rudi Pujiantoro MPD, Kabid pendidikan SMP Dikbud Sidoarjo, dr Abdilah Asegaf, Kabid Promosi Kesehatan Dinkes Kab Sidoarjo dan Ghozali Rosyid Affandi S.Psi, dosen Prodi Psikoligi dari Umsida. Rudi Pujiantoro, mengatakan kare-

na saat ini di Kab Sidoarjo masih mengalami pandemi Covid-19, sehingga siswa mulai PAUD sampai SMP sederajat masuk sekolah secara online atau dalam jaringan (Daring). Menurut Rudi, kebijakan itu sebagai salah satu upaya agar para anak didik tidak sampai tertular Covid-19 ketika berada di lingkungan sekolah. “Supaya anak didik sehat, gurunya juga sehat,” komentarnya. Sampai kapan anak didik terus melakukan Daring? Kata Rudi, sampai kondisi pandemi Covid-19 di Kab Sidoarjo, statusnya sudah dinyatakan hijau. Saat ini masih merah atau bahaya. Namun Rudi memperkirakan pada awal tahun 2021 yang akan datang, proses belajar di sekolah akan mulai diterapkan. Meskipun demikian, siswa yang masuk sekolah dilakukan penjadwalan secara bergilir.

“Siswa yang masuk tidak langsung bisa 100 persen, tapi akan dibuat giliran 50 persen lebih dulu,” jelas Rudi, yang juga sebagai Plt Sekretaris Dikbud Sidoarjo itu. Sementara dikatakan oleh dr Abdilah Asegaf, Kabid Promkes Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, anak-anak harus mendapat perhatian serius dalam pandemi Covid-19 saat ini. Karena anak termasuk tiga pihak yang rawan terpapar Covid-19, karena daya tahan tubuh yang masih belum maksimal. Selain anak, lanjut dr Abdilah, adalah kalangan lanjut usia dan para ibu hamil. Dirinya sempat memberikan data, sampai Selasa 19 Juli, kemarin, ada sebanyak 4 Balita dan 71 remaja terpapar Covid-19. Masih belum diketahui dengan pasti penyebab tertularnya. Apa dari keluarga atau penyebab lainnya.[kus]


JATIM MEMBANGUN

Rabu Wage, 22 Juli 2020

KELANA JATIM

16 Orang Dinyatakan Sembuh Kota Tak Lagi Zona Merah Mojokerto. Bhirawa Sedikitnya 16 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah dirawat isolasi di rusunawa Kota Mojokerto. Wakil Walikota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria bersama Kapolres Kota Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi menyerahkan surat keterangan Selesai melaksanakan Isolasi Covid-19 kepada 16 orang yang telah dinyatakan sembuh covid-19 oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto. Selasa (21/7) di Rusunawa Cinde . Wawali, yang mewakili Wali kota Mojokerto Ning Ita, menyerahkan surat keterangan yang secara simbolis diterima oleh Manuris Andri warga Kelurahan Kranggan dan Andi Khoirul Nisa, warga Kelurahan Meri. Dengan diberikannya surat keterangan tersebut, pasien covid-19 dinyatakan sembuh dan bisa kembali kepada keluarga masing-masing dan masyarakat. “Semoga pengalaman bapak ibu di tempat observasi menjadi bermanfaat bagi orang sekitar. Untuk itu kami berharap, pengalaman dari pasien yang sembuh dari Covid-19 ini bisa mendorong warga yang lain untuk lebih taat pada protokol kesehatan. “Meski dinyatakan sembuh, penting sekali menjalankan protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.”kata Wawali Cak Rizal. Lebih lanjut Wawali menjelaskan bahwa tingkat kesembuhan di Kota Mojokerto juga terus meningkat dan saat ini sudah tidak lagi berada pada zona merah. Selain mendapatkan surat keterangan para pasien yang dinyatakan sembuh juga mendapatkan bingkisan berupa madu, susu, probiotik, handsanitizer, dan handwash. [min]

Halaman 9

Pemkab Siapkan Gedung Isolasi OTG Covid-19 Kabupaten Blitar, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Blitar mulai saat ini telah siapkan Gedung LEC Garum dan Puskesmas Sutojayan menjadi tempat Isolasi Kasus Konfirmasi Orang Tanpa Gejala (OTG). Bupati Blitar, Drs. H Rijanto, MM mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten Blitar telah menyediakan gedung LEC Garum sebagai tempat isolasi kasus konfirmasi tanpa gejala, juga menyiagakan puskesmas Sutojayan dan RSUD Srengat.

“Upaya ini dilakukan guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terdapat ledakan jumlah kasus konfirmasi positif seperti beberapa waktu lalu,” kata Bupati Blitar Rijanto. Lanjut Bupati Blitar, Rijanto pihaknya juga telah mengintruksikan

Gugus Tugas supaya mempersiapkan segala bentuk kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya. Mengingat pada bulan Juli perkembangan kasus konfirmasi positif di wilayahnya mengalami peningkatan cukup signifikan. “Sehingga antisipasi terus dipersiapkan demi menanggulangi penyebaran virus corona di Kabupaten Blitar,” jelasnya. Selain itu dikatakannya, Gugus Tugas juga telah diminta menyiapkan langkah pencegahan seperti pel-

acakan kontak erat, perlengkapan rapid test hingga swab test. “Tujuannya, agar saat melakukan tracking bisa maksimal,” ujarnya. Tambah Bupati Rijanto, dimasa adaptasi kebiasaan baru ini pihaknya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap berdisiplin menerapkan anjuran protokol kesehatan diantaranya rajin mencuci tangan setelah berkegiatan. “Utamanya selalu memakai masker dan sportif menjaga jarak fisik,” pungkasnya. [htn]

Polres Bojonegoro Ungkap 29 Kasus, Amankan 49 Tersangka Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro merilis hasil ungkap kasus selama Operasi Sikat yang dilaksanakan selama 12 hari berlangsung tanggal 6 sampai 17 Juli 2020 di wilayah hukumnya. Yaitu mengamankan 49 orang pelaku dari 29 kasus. Selama Operasi Sikat Semeru 2020, pencurian dengan kekerasan (curas) mengungkap 4 kasus dengan 9 tersangka. Sedangka pencurian dengan pemberatan (Curat) sebanyak 18 kasus dengan 27 tersangka. Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan, SIK, MH pada Operasi Sikat Semeru Tahun 2020 saat ini, petugas berhasi mengamankan 29 kasus, dengan jumlah tersangka 49 orang. Dari sejumlah kasus tersebut ada kejadian yang paling menonjol, dikatakan Kapolres Bojonegoro, yaitu pelaku Curas, di mana tersangka menggunakan golok guna menakuti korbannya, dan selanjutnya mengambil barang milik korban. Kejadiannya dilakukan di wilayah Kecamatan Balen. “Komplotan curas ini beraksi di jalan, dengan menggunakan golok untuk menakut-nakuti korban, setelah itu barang-barang milik korban diambil dan dipakai senang-senang,” jelas Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan saat pres rilis, Kemarin (21/7). Dijelaskan, 4 kasus curas tersebut terjadi di Desa Piyak Kecamatan Kanor, Kelurahan Karang pacar Kecamatan Kabupaten Bojonegoro, Desa Ngadiluhur Kecamatan balen dan di wilayah Kecamatan Sugihwaras. “Modus pelaku mengambil barang korban. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku terancam pasal 365 KUHP diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun,” jelasnya. Lanjut Kapolres Bojonegoro, pada saat ini seluruh tersangka Curas, Curat, Curanmor, dan Penadah beserta barang bukti telah diamankan di sel tahanan Mapolres Bojonegoro, guna mempertanggunjawabkan perbuatannya. [bas]

Kota Madiun Kembali Berstatus Zona Hijau Kota Madiun, Bhirawa Untuk diketahui bersama, Kota Madiun kembali menyandang zona hijau persebaran Covid-19. Kabar gembira ini, diketahui melalui data gugus pusat, dan disampaikan melalui pengumuman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Senin, 20 Juli 2020 sekira pukul 00.00 WIB. Karena itu, Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan, setelah beberapa waktu lalu mendapatkan predikat kota pertama di Jawa Timur yang menyandang status zona hijau, kemudian berubah menjadi zona orange, setelah beberapa warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGTPPC) Kota Madiun semakin memperketat protokol kesehatan.Terutama warga luar Kota Madiun yang hendak masuk ke Kota Madiun, harus melalui Rapid Diagnostic Test terlebih dahulu. “Pengunjung luar kota kita rapid. Contohnya, tenaga kesehatan, pekerja sosial kemudian akan ada pemandu lagu, semuanya kita rapid dulu, terutama yang berasal dari zona merah. Kalau ada yang hasilnya reaktif, langsung kita isolasi.”kata Wali Kota. Menurut Wali Kota Maidi, warga Kota Madiun yang bekerja diluar kota, kemudian dalam beberapa waktu sekali mereka harus pulang menjenguk keluarga, sebelum pulang kerumah, wajib memeriksakan diri ke Puskesmas. Bahkan Wali Kota bakal menggratiskan biaya rapid test bagi warga tersebut. Wali Kota juga meminta kepada pihak keluarga, untuk tidak menerima yang bersangkutan pulang kerumah sebelum hasil rapid test dinyatakan non reaktif. [dar]

oky abdul sholeh/bhirawa

Petugas dari pemkot melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh bagian pasar Keputran untuk cegah penyebaran covid-19.

Terjunkan Tiga Damkar, Pasar Keputran Utara Disemprot Disinfektan Surabaya, Bhirawa Setelah Pemkot Surabaya memutuskan untuk meliburkan aktivitas jual beli di Pasar Keputran Utara, Kota Surabaya mulai, Selasa (21/7), petugas dari pemkot melakukan penyemprotan disinfektan keseluruh bagian pasar yang berlokasi di tengah kota tersebut. Pemkot menerjunkan tiga mobil pemadam kebakaran (damkar) untuk menyemprot pasar tersebut. Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, bela-

san petugas diturunkan untuk membantu penyemprotan disinfektan. Mulai dari Satpol PP Kota Surabaya, Dinas Pemadam Kebakaran, BPB dan Linmas serta dari PD Pasar Surya. Mereka ada yang bertugas menyemprot di dalam pasar dan ada yang menyemprot di jalan sekitar Pasar Keputran Utara. “Kami tidak hanya menyemprot disinfektan, tapi juga membersihkan stan yang terlihat kotor. Kami bersihkan semua selokan-selokan yang mampet dan kotor. Kami juga dibantu sebagian pedagang yang mau datang membantu. May-

oritas pedagang tidak datang, karena mereka tahu pasar ditutup,” ujar Eddy, saat dikonfirmasi, kemarin. Proses penyemprotan dan pembersihan pasar ini, kata Eddy, membutuhkan beberapa hari tidak bisa sehari selesai. “Day per day kita lakukan sterilisasi dan juga pembersihan, baik itu sarana prasarana maupun standstand yang kelihatan kotor dan bisa menimbulkan terjadinya penular virus,” kata Eddy. Jika Pasar Keputran Utara sudah dibuka kembali pada 27 Juli 2020,

jelas Eddy, para pedagang harus menunjukkan hasil test swab dengan status negatif Covid-19 kepada petugas di Pasar Keputran Utara. Nah, selama dilakukan sterilisasi itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya juga menyiapkan petugas test swab di lokasi. “Jadi kami mohon seluruh pedagang agar sukarela untuk melakukan test swab, kita tidak usah takut hasilnya apapun, ini demi kesehatan dan keselamatan warga Surabaya khususnya para pedagang,” katanya. [iib]

Tim Pengkaji Korem 082/CPYJ Periksa Kendaraan Bantuan Pemkab Jombang

arif yulianto/ bhirawa.

Tim Pengkaji dari Korem 082/CPYJ memeriksa tiap kendaraan Babinsa yang akan dihibahkan, Selasa (21/07).

Jombang, Bhirawa Tim Pengkaji dari Korem 082/ CPYJ melakukan pemeriksaan bantuan kendaraan dinas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Kunjungan Tim Pengka-

ji dipimpin Kasilog Rem Letkol Caj Sutejo, Selasa (21/07). Kodim 0814 Jombang sendiri mendapatkan bantuan 308 sepeda motor dari Pemkab Jombang. Pemeriksaan kendaraan tersebut dilaksanakan

di Makodim 0814 Jombang. Kasilog Rem 082/CPYJ, Letkol Caj Sutejo mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Kodim terhadap peninjauan dari Korem. Dengan adanya pemberian ini menunjukkan hubungan yang baik antara Kodim dengan Pemkab Jombang. “Harapan dari Korem, semoga alat ini bisa digunakan sebaik mungkin untuk menunjang tugas karena sampai saat ini Angkatan Darat belum bisa memenuhi kebutuhan untuk menfasilitasi seluruh Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang ada di Kodim 0814 Jombang. Dengan adanya hibah sepeda motor yang di berikan Pemkab Jombang sangat membantu untuk menunjang dinas,” papar Letkol (Caj) Sutejo. Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono, menyebutkan, dengan datangnya Tim Pengkaji di

Kodim 0814 Jombang, maka bantuan yang telah diberikan Pemkab telah diketahui satuan atas. “Kami menerima bantuan hibah barang dari Pemkab kendaraan bermotor berupa 308 sepeda motor. Ini tentu sangat berguna bagi kami untuk aktifitas di lapangan, dengan medan Jombang yang terjal,” ungkap Letkol Inf Triyono. Sementara itu, Sekretaris Daerah Sekda Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli mengatakan, pemberian alat transportasi dari Pemkab tidak mempunyai maksud dan tujuan tertentu, namun hanya sebagai ucapan terima kasih karena Kodim 0814 Jombang telah menciptakan Jombang menjadi kota yang ramah. Menurutnya, apabila dibandingkan dengan nilai keamanan yang diciptakan, maka pemberian kendaraan operasional tersebut dinilai tidak ada apa-apanya. [rif]

Polisi Berkuda Diberi Penghargaan Mabes Polri Kunjungan kerja (kunker) DirPolsatwa Korhabra Baharkam Polri Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, SH. M.Hum ke Polsek Dolopo Polres Madiun, Selasa sore pukul 16.00 WIB (21/7) dalam rangka memberikan reward apresiasi terhadap anggota Babinkamtibmas yangg berprestasi sebagai bentuk perhatian dan motivasi pimpinan bagi anggota untuk terus bekerja dengan baik demi kepentingan masyarakat maupun institusi Polri. Rombongan Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri tiba di Kelurahan Bangunsari Kecamatan. Dolopo Kab. Madiun diterima oleh Wakapolres Madiun dan PJU, kemudian dilaskanakan Patroli berkuda bersama Babinkamtibmas Aiptu Hendri Setiawan menuju Polsek Dolopo. Pukul 15.30 WIB bertempat di Polsek Dolopo dalam rangka pemberian apresiasi kepada personel Polri yang memiliki dedikasi yang baik dan inovatif dalam memanfaatkan satwa kuda untuk mendukung pelaksanaan tugas Kepolisian di wilayah Polres Madiun.

Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, S.H., S.I.K dalam sambutannya, mengucapan selamat datang kepada Dir Polsatwa Korsabhara Baharkam Polri Brigjen PoL Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum di Kab. Madiun.Terimakasih atas apresiasi dan penghargaan yg telah diberikan oleh Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri terhadap Personil kepada Aiptu Hendri Setiawan yg telah memanfaatkan satwa kuda dalam menyampaikan pesan pesan kamtibmas. Apresiasi yang tinggi sekaligus bangga kepada Aiptu Hendri Setiawan, Bhabinka-

mibmas Kelurahan Bangunsari Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun yang menggunakan kuda sbg penunjang tugas kepolisian shg mendapat apresiasi langsung dari Dir Polsatwa Korsabhara Baharkam Polri Brigjuen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum di Kabupaten Madiun. Selain berkuda, Aiptu Hendri Setiawan juga memiliki keahlian lain yaitu mendalang dan keahlian mendalang tsb juga digunakan untuk menunjang tugas kepolisian sehingga Bhabinkamibmas. Penghargaan ini dapat memotivasi bagi anggota lain sehingga bisa berprestasi dan memberikan yg terbaik untuk Instusi Polri. Sementara itu, Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum.kesempatan itu memberikan penghargaan berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian terhadap anggota Polri yang mempunyai innovasi dan dedikasi. Mengunakan

sarana kuda untuk melakukan patroli dan pendekatan kepada masyarakat dalam menciptakan sitkamtibmas. Karena itu, penilaian terhadap Sdr. Hendri Setiawan, masih ada anggota Polri yang innovatif dan di angkat sebagai anggota kehormatan Dirpolsatwa. Ucapan terimakasih atas sambutan Dir Shabara Polres Madiun, Kapolres Madiun dalam pemberian reward kepada anggota Polri, semoga bisa menjadi motivasi bagi anggota lainnya. “Untuk itu, galakan kampung tangguh sebagai pencegahan Covid 19.Jadikan Polri menjadi sahabat masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan warga masyarakat,”tegas Brigjen Pol. Hariyanto berharap. Secara terpisah, Aiptu Hendri Setiawan dihubungi Bhirawa, mengaku kalau dirinya menjadi anggota Polres Madiun di Polsek Dolopo sebagai

Babimkamtibmas sudah 11 tahun dalam menjalankan tugasnya blusukan ke desa-desa menggunakan seekor kuda yang diberi nama Ndaru. “Ndaru (kuda saya ini.Red) yang mengajariku mempunyai nyali dalam menjalankan tugas di Babinkamtibmas selama bertahun-tahun ini,”ungkap Pak Iwan panggilan akrap Hendri Setiawan menjelaskan. Untuk itu, pada hari ini dirinya merasa bangga karena telah mendapat perhatian dari DirPolsatwa Korhabra Baharkam Polri Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, SH. M.Hum ke Polsek Dolopo Polres Madiun, Selasa sore pukul 16.00 WIB (21/7) dalam rangka memberikan reward / apresiasi terhadap anggota Babinkamtibmas yg berprestasi sebagai bentuk perhatian dan motivasi pimpinan bagi anggota untuk terus bekerja dengan baik demi kepentingan masyarakat maupun institusi Polri.

sudarno/bhirawa

Usai penyerahan penghargaan sesi foto bersama. Dari kiri Dir Shabara Polda Jatim Kombes PoL Drs. H. yudi Sumartono, M.M, Aiptu Hendri Setiawan, Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum, Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, S.H., S.I.K. Dandim 0803 Letkol CZI. Nur Alam Sucipto. S.

Acara tersebut dihadiri, Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri Brigjen Pol. Drs. Hariyanto, S.H., M.Hum., beserta rombongan. Dir Shabara Polda Jatim Komber PoL Drs. H. yudi Sumartono, M.M. Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto, S.H., S.I.K. Dandim 0803 Letkol CZI. Nur

Alam Sucipto. S. Sos. Wakapolres Madiun Kompol Ahmad Faissol Amir, S.I.K., M.Si. Kasdim Mayor Mulyadi.PJU Polres Madiun. Forpimcam Kec. Dolopo.Anggota Polres Madiun dan Polsek Dolopo. Kades dan Kakel Se Kec. Dolopo.Tokoh Agama Kec. Dolopo. [dar]


EKONOMI

Rabu Wage, 22 Juli 2020

Halaman 10

Dorong Peningkatan Utilisasi Pabrik Baja

Krakatau Steel Luncurkan Produk Baja Ringan Surabaya, Bhirawa PT Krakatau Steel (Persero) Tbk telah memperkuat industri hilir baja dengan meluncurkan produk rangka atap baja ringan. Melalui strategi ini diharapkan akan mendorong peningkatan utilisasi pabrik baja di Indonesia. Produk baru dengan nama Baja Ringan Krakatau Steel ini siap untuk dipasarkan di masyarakat. Hal ini ditandai dengan dilakukannya pengiriman perdana produk baja ringan Krakatau Steel pada Senin 20 Juli 2020 lalu di Mojokerto, Jawa Timur. Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengungkapkan pengiriman perdana ini dilakukan dengan jumlah pengiriman total 10 ribu batang produk Rangka Atap Kanal C dan Reng Asimetris. Dan program hilirisasi menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah produk Krakatau Steel dan

optimalisasi industri dalam negeri. “Hilirisasi yang dilakukan Krakatau Steel memiliki keunikan. Kami tidak melakukan investasi pabrik baru, tetapi Krakatau Steel memanfaatkan pabrik-pabrik milik pihak ketiga yang utilisasinya masih rendah dengan menggunakan bahan baku Krakatau Steel. Bisnis model ini merupakan terobosan baru bagi kami untuk meminimalkan biaya investasi dan Krakatau Steel dapat langsung menghasilkan produk baru,” terangnya, Selasa 21/7). Silmy menambahkan, Krakatau Steel mengedepankan semangat sharing economy yang saat ini sedang

BURSA EKONOMI

Jamin ASUH, Guna Tahu Asal Produk Hewan Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) terus berupaya untuk menjamin ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) produk hewan dan mengetahui asal produk hewan jelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah. Salah satunya dengan melakukan pengawasan dan pendataan produk hewan di pasar tradisional. Selasa 21/7/2020, kegiatan ini dilakukan di Pasar Leces dan dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran drh. Yukti Widiatmaningsih dan Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto didampingi Koordinator Pasar Leces Joni Kisworo. Dasar hukum kegiatan ini adalah Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 jo UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan. “Pasar Tradisional Leces merupakan juara I Tingkat Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dalam Lomba Kios Daging Pasar Tradisional yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Kasi Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto.[wap]

PHE TEJ Resmi Tajak Sumur Pengembangan Mudi-26

Surabaya, Bhirawa Menjaga ketahanan energi negeri, salah satu Anak Perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), PHE Tuban East Java (PHE TEJ) telah mewujudkan komitmen pasti tajak sumur pengembangan MUDI-26 yang dilakukan secara daring dibeberapa titik point sesuai protocol covid-19 yaitu PAD Mudi-26, kantor pusat PHE TEJ Jakarta, Aula Kecamatan Soko dan Pemerintah Kabupaten Tuban. “Kegiatan Tajak Sumur ini merupakan langkah mitigasi penurunan produksi dalam menambah cadangan minyak dan gas bumi negeri,” terang Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi, Taufik Aditiyawarman, Selasa (21/7). Taufik menambahkan kegiatan tajak ini dilakukan tepat sesuai target yang direncanakan, dengan target kedalaman 9604 ftMD atau 8561 ft TVD dan dilakukan selama 36 hari. Sebagai bentuk sinergi antar anak perusahaan BUMN, PHE TEJ menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran. Peresmian secara seremoni tajak sumur pengembangan MUDI26 yang dilakukan pada tanggal 15 Juli 2020 lalu dihadiri Wakil Bupati Tuban, Nur Nahar Husein, Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Indra Zulkarnain, Ketua DPRD Tuban, Miyadi, Perwakilan aparat setempat, Para Pejabat daerah Kabupaten Tuban, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat yang berada di Kabupaten Tuban.[riq]

KEHILANGAN SURABAYA

HILANG STNK, Yamaha, th 2014, Hitam, Nopol : L – 4974-EA, a/n. ESTI KARTIKA SARI, DRA, alamat : Pondok Benowo Indah Blok L-13 RW 07/03 Surabaya. No. 7124/IMB/BI-III/2020

Resmi diluncurkan produk baja ringan Krakatau Steel yang siap dipasarkan ke masyarakat.

trend di dunia usaha, seperti Uber dan Grab. Krakatau Steel akan mengisi pabrik-pabrik baja yang belum optimal utilisasinya agar naik dan dapat bersaing dengan produk impor. Sementara itu peningkatan utilisasi pabrik baja hilir akan menjadi hal yang positif untuk industri baja dalam negeri khususnya dalam rangka mengurangi impor produk baja yang tiga tahun terakhir sangat tinggi. Krakatau Steel dan PT Kepuh Ken-

cana Arum menginisiasi untuk bersinergi memproduksi baja ringan berupa Kanal C dimensi tinggi 75 mm dan reng tinggi 3 mm serta roll sheet dengan berbagai ketebalan menggunakan bahan baku CRC dari Krakatau Steel. Produk baja ringan ini diproduksi dengan sistem mutu yang dimiliki oleh Krakatau Steel, sehingga dihasilkan produk yang sangat baik. Direktur Utama PT Sunrise Steel, Henry Setiawan mengatakan produk

Baja Ringan Krakatau Steel berupa Kanal C dan Reng adalah komponen utama untuk membangun kontruksi rangka atap, sehingga mengharuskan produk ini mempunyai standar baku lapisan Aluminium Zinc (AZ) 100 dan G 550 yang sangat berpengaruh terhadap keawetan dan kekuatan produk saat terpasang. “Produk ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi konstruksi bangunan seperti rumah, gedung,

gudang dan sebagainya,” ujarnya. Dengan jaminan ukuran dan bentuk yang presisi, masyarakat dapat menggunakan produk Baja Ringan Krakatau Steel yang berkualitas untuk konstruksi rangka atap. Sebagai target awal, Baja Ringan Krakatau Steel akan dipasarkan di seluruh pulau Jawa dan Bali. Selanjutnya, tentunya produk Baja Ringan Krakatau Steel akan merambah hingga ke pelosok wilayah Nusantara. [riq]

Pakar Hukum Tegaskan Sri Untari Sah Ketua Dekopin Malang, Bhirawa Para pakar hukum seluruh Indonesia, selama dua hari berturut-turur, tanggal 19 dan 20 Juli, kemarin berkumpul di Jember untuk melakukan Forum Group Discussion, (FGD) mengkaji persoalan hukum dalam rangka mendorong dan mengembangkan iklim dan kondisi perkoperasian yang demokratis sesuai dengan prinsip koperasi Indonesia. Para pakar itu terdiri dari, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Susi Dwi Harijanti, Ph.D, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran. Prof. Dr. Benny Riyanto, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro; Prof. Dr. Dominikus Rato, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jember, Dr. Oce Madril, Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada (PUKAT UGM); Dr. Riawan Tjandra, Pakar Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Unika Atmajaya Yogyakarta; Dr. Agus Riewanto, Direktur LKBH Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta; Dr.

Sri Untari

Jimmy Z. Usfunan, Ketua Studi Pancasila dan Penyelenggaraan Dr. Bayu Dwi Anggono, Direktur Pusat Pengkajian Pancasila dan Konstitusi (PUSKAPSI) Fakultas Hukum Universitas Jember dan Para akademisi dan peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia lainnya. Menurut Dr. Agus Riewanto, Dosen Tata Negara UNS, berdasarkan kajian hukum, Ketua Umum Dekopin yang tepat adalah yang tidak bertentangan dengan Keputusan Presiden No.6 Tahun 2011 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Dewan

Koperasi Indonesia dan Undang-Undang No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yaitu Munas Dekopin yang memilih Sri Untari Bisowarno sebagai ketua umum Dekopin untuk periode 2019-2024. Agus menyampaikan, pendapat hukum ini merupakan pendapat hukum yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan karena telah berdasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pendapat hukum ini merupakan wujud nyata peran Pemerintah dalam menyelesaikan persoalan legalitas Kepengurusan Dekopin, dalam mewujudkan tujuan penyelenggaran perkoperasian Indonesia. Karena itu, ia meminta kepada pihak pemerintah dalam hal ini kementrian Koperasi dan UKM, untuk bisa mengambil langkah yang tegas. ”Berdasarkan fakta-fakta dan argumentasi hukum dalam Focus Group Discussion ini, maka dihasilkan beberapa rekomendasi, diantaranya: Syarat keberlakuan Anggaran Dasar Dekopin termasuk Anggaran Dasar hasil perubahan telah ditentukan secara jelas dan tegas pada Pasal 59

Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Pasal 36 Anggaran Dasar Dekopin yang disahkan dengan Keputusan Presiden No. 6 Tahun 2011 yaitu wajib mendapat pengesahan dari Pemerintah,”tuturnya. Katena itu, Menkop tidak usah ragu untuk mengakui, kepemimpinan Sri Untari. Sebab legalitasnya jelas, kalaupun ada yang menggugat dasarnya tidak akan kuat. Karena yang dilakukan pihak Nurdin Halid, melakukan perubahan suatu Anggaran Dasar Dekopin dan hasil perubahan tersebut belum mendapat pengesahan dari Pemerintah, maka Anggaran Dasar hasil perubahan tersebut belum berlaku tidak sah sehingga berimplikasi tidak bisa menjadi dasar hukum bagi pengambilan keputusan atau kebijakan organisasi. Pada saat, hasil perubahan itu belum mendapat pengesahan dari Pemerintah, maka, yang masih sah berlaku adalah Anggaran Dasar yang asli (sebelum perubahan) yaitu Anggaran Dasar sebagaimana disahkan dengan Keputusan Presiden No. 6 Tahun 2011. [mut]

Kemenparekraf Gelar Baparekraf Developer Day 2020 Surabaya, Bhirawa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar acara daring Baparekraf Developer Day 2020 untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para talenta digital kreatif belum lama. Plt. Deputi Bidang Ekonom Digital dan Produk Kreatif, Josua Puji Mulia Simanjuntak mengungkapkan, “Baparekraf Developer Day 2020 acara daring ini dilakukan atas inisiasi Baparekraf untuk transfer pengetahuan dan standar industri secara langsung dari para praktisi andal yang telah sukses dalam pengembangan produk digital khususnya di bidang subsektor aplikasi, web, teknologi, dan game dalam sesi inspirasi dan talkshow. “Ini merupakan langkah Baparekraf untuk memberikan wadah bagi para talenta digital untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, berjejaring dan menciptakan solusi. Harapannya mereka mendapat inspirasi dari para praktisi sehingga bisa memberikan sumbang-

sih bermanfaat bagi masyarakat dalam bentuk karya digital,” kata Josua. Menurut laporan dari The Global Startup Ecosystem 2020, Jakarta dinobatkan sebagai ekosistem perusahaan rintisan terbaik kedua pada Top 100 Emerging Ecosystem di bawah Mumbai, India. Indikator yang digunakan dalam penilaian ini adalah performa startup, pendanaan, jangkauan pasar, dan talenta digital. Dari empat penilaian tersebut talenta digital memiliki nilai yang paling rendah. “Data tersebut menunjukkan tantangan yang harus kita jawab ke depannya. Kebutuhan akan developer, baik developer mobile, website, atau lainnya akan semakin tinggi. Jangan sampai perusahaan-perusahaan tersebut menarik warga negara asing dikarenakan kurangnya ketersediaan tenaga kerja terampil. Selain jumlah developer yang perlu ditingkatkan, juga harus ada peningkatan kompetensi dari para developer tersebut agar sesuai dengan permintaan industri,” ungkap Josua. BDD kata Josua, juga merupakan

Josua Puji Mulia Simanjuntak

upaya untuk mewujudkan transformasi digital di sektor kreatif. “Diharapkan dari BBD ini akan muncul agen agen perubahan menuju digital untuk ke-17 sub-sektor ekonomi kreatif,” katanya. Co-founder Dicoding Indonesia, Narenda Wicaksono mengatakan para pengusaha startup kekurangan talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. “Saat mereka membuka lowongan biasanya yang daftar banyak sekali, tapi yang layak dan sesuai dengan kriteria sangat lang-

ka,” kata Narenda. Oleh karena itu, Baparekraf memiliki peran penting dalam menciptakan ekosistem developer aplikasi dan game dengan taraf global sehingga dapat mensupport industri aplikasi dan game untuk tumbuh menjadi salah satu pusat pengembangan aplikasi dan game di regional Asia, bahkan dunia. Program daring BDD ini menghadirkan berbagai narasumber yang kompeten di bidangnya. Para narasumber akan membagikan pengalaman dan menjelaskan bagaimana realitas sebenarnya di lapangan. Pada hari pertama sesi Technology Track yang diisi oleh Chief Product Officer Dicoding Indonesia Nur Rohman, Technology Advisor Perintis Teknologi Nusantara Rendra Toro, dan Analytics Lead & Data Product Manager Traveloka Juan Intan Kanggrawan. Selanjutnya terdapat sesi Technology Office Hours/Ask us anything diisi oleh Cloud Platform Lead IBM Indonesia Irsan Suryadi dan Founder naikkelas.id Benih Kreatif Indonesia Firstman Marpaung.[ma]

SELAYANG PANDANG

Bila SIG Manfaatkan Sampah sebagai Bahan Bakar Alternatif Gresik, Bhirawa PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), memanfaatkan sampah perkotaan di fasilitas yang berada di Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen di pabrik SBI di Cilacap. Peresmian operasionalisasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (RDF) dilaksanakan pada hari ini, Selasa, 21 Juli 2020 oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo, Menteri ESDM RI, Arifin Tasrif, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yassin Maimoen, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Produksi SIG, Benny Wendry

dan Direktur Utama SBI, Aulia Mulki Oemar. Direktur Produksi SIG, Benny Wendry, mengatakan bahwa pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan solusi untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik. ”Refuse-Derived Fuel (RDF) merupakan hasil dari sampah domestik yang diolah dengan metode biodrying untuk dijadikan energi terbarukan dan dimanfaatkan sebagai bahan

bakar alternatif. Pemanfaatan sampah tersebut mampu mensubstitusi penggunaan batu bara menjadi bahan bakar hingga 3% Substitusi Energi Panas (Thermal Substitution Rate/ TSR)”, katanya. “Saat ini sampah terus bertambah tiap hari dan menjadi masalah besar di beberapa daerah termasuk Kabupaten Cilacap. Hal ini yang memberikan dorongan bagi kami untuk memanfaatkan sampah yang semula tidak bernilai menjadi energi alternatif pengganti batu bara,” ujar Benny Wendry. Lebih lanjut Benny Wendry menjelaskan bahwa pemanfaatan sampah menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan inovasi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. SIG ingin memberikan solusi

jangka panjang dalam mengatasi persoalan sampah domestik yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Dalam sambutannya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyampaikan bahwa penerapan teknologi RDF merupakan upaya untuk meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia dan diharapkan agar pilot proyek ini bisa menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia yang selama ini masih menjadi permasalahan pelik. “Harus ada terobosan dalam pengelolaan sampah sehingga dapat mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah kota/ kabupaten kepada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah dimana sampai saat ini ke-

beradaannya selalu menjadi masalah, baik lingkungan maupun sosial. Semoga teknologi yang dibangun di Cilacap ini selanjutnya bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya” ujar Menko Luhut. Fasilitas pengolahan sampah domestik terpadu yang pertama di Indonesia ini merupakan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap (dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup) yang bekerja sama Pemerintah Kerajaan Denmark melalui program ESP3, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hingga didukung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan juga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta SBI yang ditunjuk sebagai operator, mempersiapkan sumber daya manusia melalui pelati-

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah berbaju putih, menekan tombol tanda peresmian operasional pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif (Refuse Derived Fuel) didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo (dua dari kiri) dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yassin Maimoen hari ini Selasa (21/7) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

han, dan offtaker produk RDF. Fasilitas pemanfaatan sampah perkotaan (Municipal Solid Waste atau MSW) menjadi RDF yang terletak di TPA Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, dibangun di atas lahan seluas

1 hektar dan mampu mengolah limbah sampah domestik sebesar 120 ton per hari yang dapat menghasilkan 60 ton RDF per harinya. 60 ton RDF per hari mampu menggantikan 40 ton batu bara per hari. [kim]


SAMBUNGAN

Rabu Wage, 22 Juli 2020

Wali Kota Keluarkan SE Pedoman Pelaksanaan Iduladha

Jatim On The Right Track

l

l

Sambungan hal 1

nomor 003.2/ 6362/436.8.4/2020 tersebut secara resmi dikeluarkan pada Jumat (17/7). Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Pe­ nanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan ada lima poin yang harus diperhatikan dalam kegiatan pelaksanaan Idul Adha di masa pandemi ini, yaitu takbir, pelaksanaan Salat Idul Adha, penjualan hewan kurban, pemotongan hewan kurban dan pendistribusian daging kurban. “Pertama, takbir dapat dilaksanakan di masjid, musholla, kantor, dan rumah. Kegiatan takbir keliling atau kegiatan takbir cukup dilakukan di masjid dengan menggunakan pengeras suara dan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan,” kata Irvan di kantornya, Selasa (20/7). Kedua, terkait pelaksanaan Salat Idul Adha, maka harus menyiapkan petugas untuk melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan Salat Idul Adha. Petugas juga memastikan seluruh area bersih dan higienis, membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksanaan ibadah, menyediakan fasilitas cuci tangan dengan air mengalir dan dispenser pembersih tangan mengandung alkohol (hand sanitizer), menyediakan alat pengecekan suhu di pintu atau jalur masuk. “Jika suhu tubuh terdeteksi lebih dari 37,5 derajat celcius, dianjurkan untuk untuk ke dokter dan salat di rumah,” jelas dia. Selain itu, harus selalu jaga jarak paling sedikit satu meter dengan memberikan tanda khusus, mempersingkat pelaksanaan salat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya. Kemudian menyerukan kepada khatib salat Idul Adha dimanapun saja untuk membacakan do’a dalam khutbahnya, memohon kepada Allah SWT agar segera dibebaskan dari wabah Covid-19. “Tidak mewadahi sumbangan atau sedekah jamaah dengan cara menjalankan kotak, karena akan berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit,” ungkap dia. Saat pelaksanaan salat, jamaah juga harus membawa sajadah pribadi, menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan salat. Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman, menjaga jarak antar jamaah paling sedikit satu meter. “Kami juga mengimbau untuk tidak mengikuti Salat Idul Adha berjamaah bagi anak-anak yang berusia di bawah dari lima tahun dan jamaah lanjut usia (lansia) di atas 65 tahun yang rentan tertular penyakit,” jelasnya. Sedangkan, bagi jamaah yang berstatus sakit diminta untuk salat di rumahnya masing-masing atau di tempat karantina. Pelaksanaan Salat Idul Adha di masjid maupun dilapangan dengan membatasi jumlah jamaah 50 persen dengan mengatur jarak paling sedikit satu meter dan. Ketiga, untuk penjualan hewan kurban harus memenuhi beberapa syarat, yaitu lokasi penjualan hewan kurban diupayakan tersebar di setiap wilayah kecamatan dan memenuhi syarat kemanan dan kesehatan lingkungan. “Penjualan hewan kurban dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi daring,” tegasnya. Selanjutnya, untuk pengaturan tata cara penjualan harus memperhatikan luasannya, yaitu untuk sapi dengan ukuran 2 x 1 meter dan untuk kambing 1,5 x 1 meter. Pemberlakuan waktu penjualan mulai pukul 07.00 – 22.00 WIB. “Pintu masuk dan keluar harus satu arah dan jarak antar orang di dalam lokasi penjualan paling sedikit satu meter,” kata dia. Para penjual juga harus menyiapkan tempat cuci tangan dan atau menggunakan hand sanitizer. Penjual dan calon pembeli hewan kurban harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan Face Shield bila diperlukan selama di tempat penjualan. “Setiap hewan kurban yang dijual sudah dilakukan cek kesehatan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP),” urainya. Keempat, untuk kegiatan pemotongan hewan kurban harus dilakukan di fasilitas pemotongan Rumah Potong Hewan (RPH), masjid, musholla dengan memperhatikan protokol kesehatan dan lokasi yang terbuka. “Pemotongan dilakukan selama hari tasyrik (3 hari setelah Salat Idul Adha),” papar dia. Di samping itu, harus mengatur dan membatasi jumlah orang yang melakukan pemotongan hewan kurban. Untuk satu ekor sapi terdiri dari 5–7 petugas dan satu ekor kambing terdiri dari 2–3 petugas. “Petugas harus mengenakan APD, berupa masker, face shield dan sarung tangan sekali pakai,” lanjut dia. Kelima, untuk kegiatan pendistribusian hewan kurban dilakukan oleh panitia ke rumah penerima daging kurban (mustahik). Makanya, panitia dilarang untuk menyebarkan atau menggunakan kupon pada saat pengambilan daging kurban yang mengakibatkan kerumunan orang. Bahkan, daging kurban dikemas dalam bungkus kemasan daun dan atau besek. “Petugas pendistribusian wajib memakai masker, face shield bila diperlukan, dan sarung tangan serta tidak boleh bersentuhan langsung dengan penerima daging kurban,” imbuhnya. Sedangkan jika penerima daging kurban itu adalah OTG, ODP, atau PDP dengan gejala ringan serta orang konfirmasi positif dengan gejala ringan atau tanpa gejala, maka petugas pembagian daging kurban menempatkan pada lokasi yang aman. “Tujuannya untuk menghindari bersentuhan langsung dengan penerima daging kurban,” pungkasnya. [iib]

Dukung Pembangunan Bendungan Bagong l

Sambungan hal 1

Kampung Tangguh Semeru Desa Sumurup. Pria yang akrab disapa Gus Ipin itu mendukung penuh pembangunan Bendungan Bagong, alasanya karena sama saja dengan berjariah dalam hal kebaikan, sebab keberadaan bendungan sangat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat luas. “Bendungan bisa berfungsi untuk mencegah bencana banjir,” ucap bupati termuda itu. Selain mencegah bencana, fungsi bendungan lainnya juga berguna untuk menyimpan cadangan air baik cadangan air bersih maupun air irigasi. “Keberadaan bendungan juga dapat berfungsi sebagai pengungkit perekonomian dengan menjadi destinasi wisata baru, budidaya perikanan air tawar ataupun irigasi sawah sehingga ada kecukupan air dan lahan sawah menjadi lebih produktif,” tambah suami dari Novita Hardini ini. Banyaknya fungsi bendungan untuk kalayak ramai ini membuat pemimpin muda meminta warganya untuk bisa menyukseskan proyek strategis nasional tersebut.n [wek]

Sambungan hal 1

“Dalam menghadapi Covid19 , mari kita terus memperkuat sinergitas. Sekarang tim teknis sudah terbentuk dari hulu ke hilir. Dalam melaksanakan sosialisasi kuratif, pelan tapi pasti, tim gugus tugas provinsi dan kabupaten/kota diback-up penuh TNI dan Polri. Kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan,” kata Imran saat menggelar pers conference di Mapolda Jatim bersama Gubernur JatimKhofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/ Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iriansyah, Selasa (21/7). Ia mengatakan hingga saat ini pihaknya terus memperkuat upaya pencegahan Covid-19 berbasis masyarakat. Saat ini di Jatim sudah ada sebanyak 2.091 titik kampung tangguh. Termasuk pengoptimalan testing tracing dan treatment (3T). Dalam kesempatan itu Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, jumlah pasien yang sembuh ini berkat kerja keras dari seluruh komponen. Mulai dari tenaga medis, Polisi, TNI hingga masyarakat yang patuh pada protokol pencegahan COVID-19. Sehingga hasilnya cukup bagus. “Ini kerja keras dokter, mereka memgorbankan jiwanya, bukan hanya mengorbankan energinya hingga menyembuhkan 10.065 pasien. Saya rasa kita semua harus menyampaikan terima kasih pada tenaga kesehatan kita rumah sakit yang sudah luar biasa memberikan dedikasi dengan kesembuhan 10.065 pasien,” kata Khofifah Indar Parawansa saat pers conference di Mapolda Jatim, Selasa (21/7). Pihaknya pun berterima kasih kepada jajaran dari Kapolda Jatim sampai ke bawah dan Pangdam V/ Brawijaya ke bawan, serta seluruh dokter tenaga kesehatan yang san-

gat luar biasa dedikasinya. Ditambah kerjasama dari masyarakat. Sehingga pasien sembuh di Jatim sebanyak 10.065. Khofifah juga menyebut tambahan ratusan pasien di Jatim saban harinya merupakan buah dari banyaknya rapid test hingga PCR yang dilakukan. “Jatim hari ini tertinggi, tadi yang disampaikan oleh dr Joni, rapid test kita 1 banding 66 penduduk. Kemudian PCR kita 1 banding 380 penduduk. Kalau testing kita masif, tracing yang progresif kemungkinan akan banyak (terdeteksi),” jelasnya. Dari data yang dihimpun, tambahan 283 pasien positif Covid-19 terbanyak yakni 108 dari Kota Surabaya, 10 dari Bangkalan,1 asal Kabupaten Blitar, 1 dari Bojonegoro,41 asal Gresik, 12 dari Jember, 17 dari Jombang, 4 dari Kabupaten Kediri, 2 dari Lamongan, 7 asal Lumajang, 2 dari Kabupaten Madiun, 3 dari Kota Magetan. Ada pula 9 pasien positif C Covid -19 dari Malang, 8 asal Kabupaten Mojokerto, 1 dari Pamekasan, 8 dari Kabupaten Pasuruan, 8 asal Sampang, 43 dari Sidoarjo, 13 asal Situbondo, 1 dari Sumenep, 2 asal Tuban, 1 asal.Kota Batu, 17 dari Kota Malang, 11 asal Kota Mojokerto, 3 dari Kota Pasuruan, 2 Kota Probolinggo, dan tambahan 52 dari kasus pending kemarin. Sementara 348 pasien yang sembuh rinciannya 8 dari Bangkalan, 4 dari Banyuwangi, 2 Kabupaten Blitar, 2 dari Bojonegoro, 28 dari Gresik, 6 asal Jember,18 dari Jombang, 7 Kabupaten Kediri, 1 asal Lumajang, 1 Kabupaten Madiun, 11 asal Kabupaten Magetan, 8 Kabupaten Malang, 13 Kabupaten Mojokerto, 1 dari Ngawi. Ada pula 12 pasien sembuh dari Pamekasan,8 dari Ponorogo, 82 pasien asal Sidoarjo,20 asal Situbondo, 5 dari Sumenep, 5 asal

Trenggalek, 6 dari Tuban, 10 asal Kota Batu, 2 dari Kota Blitar, 2 asal Kota Madiun, 13 asal Kota Malang, 28 Kota Mojokerto,1 dari Kota Pasuruan, 1 Kota Probolinggo, dan 43 pasien asal Kota Surabaya. Sedangkan untuk pasien yang meninggal bertambah 28 pasien. Sehingga totalnya menjadi 1.461 atau 7,75%. Rinciannya ada 4 pasien sembuh dari Gresik, 1 dari Lumajang, 1 Kabupaten Malang, 3 dari Kabupaten Pasuruan, 2 asal Sidoarjo, 1 asal Tuban, 2 dari Kota Malang,.1 Kota Mojokerto, 1 dari Kota Pasuruan dan 12 pasien meninggal asal Kota Surabaya. Tak hanya itu, pasien suspect COVID19 di Jatim kini menjadi 7.591. Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kesembuhan Jatim yang hari ini tembus 10.065 orang menjadi capaian yang harus diapresiasi semua pihak yang telah berjuang dalam pengendalian Covid-19. “Jatim yang sembuh kumulatif 10.065, kemudian kita lihat kumulatif Jateng yang sembuh 3.590, lalu Jabar 2.349,” ujar Khofifah. “Itu bukti, usaha keras dari jajaran pangdam ke bawah, kapolda ke bawah, dokter, RS, sudah memberi dedikasikan terbaik sehingga angka kesembuhan sudah mencapai sepuluh ribu orang lebih,” tambahnya. Sementara itu Pangdam V/ Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iriansyah berharap tidak ada lagi zona merah di Jatim. “ “Ini kabar baik. Hasil jerih payah seluruh pihak atas koordinasi dari gubernur, sekarang tinggal tiga daerah yang zona merah. Insya Allah Kota Pasuruan akan segera lepas dari zona merah, sehingga nanti berkurang lagi jadi dua daerah, lalu zona merah di Jatim akan habis,” kata Mayjend TNI Widodo Iriansyah. [bed ]

atur banyak hal,” imbuhnya. Selain itu, Raperda ini kemudian ditambahkan kaitan dengan pembatasan kegiatan masyarakat. Pada posisi pembatasan kegiatan masyarakat, kata Khofifah, Perda ini membutuhkan Pergub karena Perda ini bisa menjadi payung untuk Peraturan Wali Kota (Perwali) dan Peraturan Bupati (Perbub). “Tapi kemudian ada penegakan hukum didalamnya ada pendisiplinan didalamnya,” ucapnya.

Sehingga, dalam Perda ini nanti juga membutuhkan tim pendisiplinan. Ini siapa saja? Khofifah menuturkan, ada akademisi penting diajak bersama-sama, lalu mengajak masyarakat disiplin, kemudian tokoh tokoh masyarakat, dan tokoh agama, maupun tokoh pemuda. “Itu juga menjadi penting untuk menjadi satu kesatuan dari tim untuk menegakkan kedisiplinan, terutama adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan,” tandasnya. [geh]

Sinyalemen Gubernur Dukung Perubahan Perda No 1 2019 l

Sambungan hal 1

dan perlindungan masyarakat, maka harus menyatukan berbagai kekuatan. Diantaranya adalah TNI dan Polri, yang sama-sama punya tugas untuk bisa menjaga ketertiban, keamanan, dan perlindungan masyarakat. “Jadi hal seperti itu sebetulnya di Perda No 1 tahun 2019 itu kan ada kaitan dengan keramaian, ada kaitan dengan tambang, ada kaitan dengan lingkungan hidup, meng-

Terpapar Covid-19, Kantor DPRD Probolinggo Lockdown l

Sambungan hal 1

Selama masa lockdown, seluruh fasilitas kantor DPRD Kota Probolinggo juga disterilisasi menggunakan disinfektan. Untuk memastikan kawasan tersebut bebas dari virus corona. “Dalam waktu dekat ini, harusnya ada rapat pembahasan fraksi. Namun, harus ditunda atau tidak dilakukan dengan tatap muka langsung,” terang mantan Kabag Humas dan Protokol itu. Mardi Prihartini mengatakan, seluruh staf bekerja dari rumah selama dua pekan. “Ditutup sementara selama 14 hari ke depan. Seluruh staf kerja dari rumah. Ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” kata Mardi. Ia mengatakan, penutupan dilakukan setelah seorang anggota DPRD dinyatakan reaktif rapid test dan seorang sopir anggota DPRD yang dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, beredar kabar tentang seorang anggota DPRD Kota Probolinggo yang dinyatakan positif Covid-19. Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib membenarkan terdapat seorang anggota dewan yang dinyatakan reaktif rapid test Covid19. “Tentang adanya satu anggota dewan yang reaktif saat rapid test, memang benar,” kata Mujib. Saat ditanya mengenai kabar seorang anggota DPRD Kota Probolinggo yang dinyatakan positif Covid-19, Mujib enggan menjawab.

“Memang tempo hari ada sopir yang positif Covid-19. Mengenai informasi satu anggota DPRD yang terkonfirmasi positif ini, belum bisa saya ungkap,” kata Mujib. Mujib mengaku telah menerima surat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Probolinggo untuk memutus rantai penyebaran corona di Kantor DPRD. Salah satu cara dengan melakukan tes swab terhadap seluruh anggota dewan dan pegawai di Kantor DPRD Kota Probolinggo. Seluruh anggota DPRD Kota Probolinggo telah menjalani tes swab di ruangan Komisi III pada Senin siang, ungkapnya. “Yang boleh saya publikasikan, mengenai penanganan dan pencegahan penularan. Nanti kalau hasil tes swabnya keluar, kita kabari,” kata dia. Mujib mengatakan, seluruh ruangan akan disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Meski ditutup, kegiatan anggota DPRD Kota Probolinggo tetap berjalan seperti biasa. “Kalau kegiatan DPRD tetap jalan, seperti pembahasan-pembahasan dan agenda lain. Kan bisa melalui grup WhatsApp. Hanya memang saya minta seluruh ruangan untuk disterilkan dulu,” tandas Mujib. Tak hanya di kantor DPRD, di Pemkot Probolinggo juga tersiar kabar ada dua pejabat Pemkot terkonfirmasi covid 19. Ka­renanya, Pemkot pada Selasa (21/7) melaku-

kan rapid test besar-besaran kepada seluruh pegawainya. Namun, kabar tak menyenangkan tersebut dibantah oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Probolinggo. Yang dibenarkan, kabar tentang rencana Pemkot akan menggelar rapid test. Hal tersebut diungkap juru bicara GTPP, dr Abraar HS Kuddah. Menurutnya, informasi empat pejabat terpapar virus corona, tidak benar. Disebutkan, tidak ada satupun, baik pejabat dan ASN lainnya yang terpapar virus Corona. Meski dibantah, namun ia membenarkan, kalau ada 4 pejabat di lingkungan Pemkot, yang hasil rapid tesnya reaktif. Namun, tiga dari 4 pejabat setelah menjalani test swab, hasilnya negatif. Sedang hasil swab dari satu pejabat tersebut, belum keluar alias belum diterima. Karenanya, dr Abraar belum bisa menjelaskan status dari satu pejabat itu, apakah terkonfirmasi Covid-19 atau tidak. “Kami semua berharap semuanya negatif. Kalau soal kapan hasil swabnya keluar, kami tidak tahu,” ujarnya. Saat ditanya, siapa anggota DPRD yang positif Covid-19, Plt dirut RSUD dr Mohammad Saleh ini, lagi-lagi mengatakan, tidak tahu. Untuk urusan itu, dr Abraar menyarankan bertanya langsung ke Ketua DPRD. “Tanyakan langsung saja ke Ketua Dewan pak Abdul Majid,” tambahnya. [wap]

Halaman 11

Mulai Renovasi Musala Grahadi hingga Pembangunan RS Darurat Sambungan hal 1 Rudy Ermawan di Musala Annur Grahadi, Senin (20/7) malam. Tahlil 7 hari wafatnya Rudy Ermawan jatuh persis saat hari ulang tahun almarhum yang ke 50 tahun digelar secara virtual di sejumlah titik berbeda termasuk dengan keluarga almarhum melalui zoom. Usai tahlil, Gubernur Khofifah menceritakan bahwa almarhum Rudy adalah sosok yang memiliki dedikasi penuh dalam bekerja. Kepergiannya masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Pemprov Jatim. “Saya ingat, saat hari kedua beliau dirawat di RS Darmo, saya berkirim pesan pada beliau, saya menawarkan tasbih digital. Ternyata beliau menjawab dengan antusias karena ternyata memang belum membawa dari rumah. Saat itu saya menyarankan beliau supaya banyak membaca istighfar, supaya Allah memberikan ketenangan, dan istighfar membuka kemudahan dan menutup kesulitan,” kenang Khofifah. Saat itu, almarhum Rudy baru saja kehilangan sang ayah yang juga meninggal dunia karena covid-19. Sehingga tentu jika kondisi perasaan almarhum Rudy masih tidak tenang, berpotensi membuat imunitasnya menurun. Oleh sebab itu Khofifah menyarankan almarhum untuk banyak berdzikir. Berbagai ihtiar medis sudah dilakukan dan ahirnya kita harus ihlas beliau pergi mendahului kita untuk menghadap ssng kholiq Allah SWT. Sebagai seorang arsitek, sejak menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim, begitu banyak buah karya Rudy Ermawan yang ditujukan untuk kemaslahatan Jawa Timur. Termasuk Musholah Annur ini. “Musholla ini juga merupakan buah karya arsitektur beliau. Gedung ini bagian dari cagar budaya, dengan sentuhan karya beliau yang menambahkan dua kaca dengan simbol Allah dan Muhammad SAW. Beliau juga berhasil mendesain Mushollah ini sangat representatif. Semoga ini menjadi jariyahnya beliau,” jelas orang nomor satu di Jatim ini. Selain itu, lanjut Khofifah, almarhum juga turut menangani pembangunan Rumah Sakit Darurat Lapangan Jalan Indrapura Surabaya dan pengembang­ an RSUD dr Soetomo Surabaya . Utamanya, dalam hal ruang perawatan untuk pasien Covid-19. “Untuk pengembangan penanganan Covid-19, Almarhum Pak Rudy incharge betul di situ. Salah satunya, yaitu dengan memastikan supaya negative pressurenya aman,” ujarnya Saat mengenang almarhum, ada pula memori saat Khotmil Qur’an pada Ramadhan lalu. Dalam kesempatan tersebut kepala OPD Pemprov Jatim bergantian membacakan ayat Alquran. Dan almarhum secara tanpa direncana kebagian membaca surat Al-Fajr ayat 27-30. “Ayat yang beliau baca memiliki arti, ‘Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridlo lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.’ Insyaalllah Almarhum Pak Rudy Husnul Khotimah,” pungkas Khofifah. Atas karya dan dedikasinya tersebut, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu akan menyerahkan Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya pada keluarga Almarhum Mohammad Rudy Ermawan Yulianto. Yang rencananya, akan diserahkan pada tanggal 14 Agustus 2020. Sementara itu Istri almarhum Rudy Ermawan, Puji Astuti, bersama sang putra, juga turut hadir dalam pengajian ini via zoom. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih mendalam pada gubernur yang telah memberikan banyak perhatian pada mereka. “Atas nama keluarga saya menyampaikan terima kasih sebesar besarnya pada ibu gubernur dan keluarga besar Pemprov Jatim yang telah memberikan perhatian yang besar untuk almarhum. Termasuk mengirim doa tujuh hari berturut turut. Beliau banyak bercerita, beliau ikhlas mengabdikan dirinya bekerja untuk Jawa Timur. Beliau juga pernah menyampaikan bahwa ia bangga bisa bekerja bersama ibu gubernur,” katanya. [tam] l

Kekeringan, Pemkab Pasuruan Dropping Air Bersih di Lima Desa Sambungan hal 1 desa rawan kekeringan dalam sepekan terakhir dilakukan assesmen. “Kami selalu memantau daerah yang berpotensi kekeringan. Berdasarkan data BMKG, Juli ini sudah memasuki kemarau,” kata Tectona Jati. Berdasarkan data BPBD, terdapat 20 desa tersebar di 7 kecamatan yang masuk langganan krisis air bersih. Seperti di Kecamatan Grati, Lekok, Pasrepan, Lumbang, Kejayan, Gempol dan Winongan. “Asesmen masih kami lakukan dalam sepekan terakhir ini. Tujuannya apakah masih ada sumber air bersih ataukah sebaliknya. Jika radius lebih dari 3 kilometer dari sumber mata air airnya kering (tak keluar air), tentunya itu yang kami mulai kirimkan air bersih. Karena itu merupakan syarat mutlaknya,” jelas Tectona Jati. [hil] l

Menembus Hutan Mangrove dengan Diiringi Kicauan Burung l

Sambungan hal 1

menitipkan kendaraan di sekitar dermaga kecil itu, kemudian naik perahu kesana, kurang lebih sekitar 1.5 jam. Ongkos naik perahu menuju kesana sebesar Rp500 ribu, yang bisa dipakai sekitar 20 orang untuk pulang pergi. Sebelum sampai di pantai Kepetingan, terdapat makam seorang putri raja. mamanya Putri Ayu Dewi Sekardadu yang merupakan Ibunda dari Raden Paku, atau yang saat ini lebih dikenal sebagai Sunan Giri. Makam Putri Ayu Sekardadu memang jauh dari hiruk pikuk keramaian. berbeda

dengan wisata religi lainnya yang ramai seperti Ampel atau Makam lain yang sudah tertata dengan apik. Makam Putri Ayu Dewi Sekardadu ini tempatnya sederhana. Area pesarean seluas kurang lebih 100 m2 ini dikelilingi hutan mangrove, satwa pantai dan tambak ikan payau. Tempatnya memang tersembunyi menjadikan Pantai Kepetingan Sidoarjo ini sangat pas dijadikan sebagai tempat untuk melepas penat setelah melakukan aktivitas kerja sehari-hari. Biasanya pengunjung berangkat Minggu pagi dan kemudian sore hari balik kembali. Disana masih belum ada tempat yang khusus, yang bisa dipakai untuk mengi-

nap bagi pengunjung yang ingin tinggal beberapa hari disana. Menikmati suasana benar-benar alami khas kehidupan masyarakat petambak. Alternatif lain, mungkin bisa dengan tinggal bersama sementara di rumah penduduk yang ada di sekitarnya. “Sebelum pandemi Covid-19 ini, kadang ada juga warga luar daerah yang nginap di rumah penduduk sekitar, tapi saya kurang tahu saat pandemi ini,” ujar Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kab Sidoarjo, Wahyu Utami. Pulang dari Pantai Kepetingan ini, ada oleh-oleh yang mungkin bisa dibawa

pulang. Warga disana yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan buruh tambak, mengolah hasil laut menjadi bahan makanan lain, yang menjadi kuliner tradisional khas daerah sini, yakni krupuk yang jenisnya beragam mulai krupuk udang, mujair, bandeng, kepiting. Krupuk tersebut umumnya ditawarkan kepada para pengunjung dalam kondisi mentah. Jadi aman dibawa saat perjalanan pulang sebagai oleholeh. Ingin merasakan perjalanan seperti melewati nuansa rimba belantara di Kalimantan, mungkin anda bisa mencoba berkunjung ke Pantai Kepetingan, Sidoarjo. [kus]


UTAMA

Rabu Wage, 22 Juli 2020

Halaman 12

Kenaikan Anggaran Banpol Tunggu Rekom Gubernur Tulungagung, Bhirawa Anggaran bantuan partai politik (banpol) di Kabupaten Tulungagung hampir dipastikan bakal naik dalam tahun ini. Jika tahun sebelumnya Rp 1.818 per suara, pada tahun 2020 naik menjadi Rp 2.000 per suara.

Bambang Triono

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Tulungagung, Bambang Triono, Selasa (21/7), membenarkan jika ada kenaikan anggaran banpol tersebut. "Namun realisasinya masih menunggu rekomendasi dari Gubernur Jatim," ujarnya. Disebutkan dia, dalam rapat presentasi antara Pemkab Tulunga-

gung dan Pemprov Jatim baru-baru ini sudah disepakati ada kenaikan anggaran dana banpol untuk partai politik yang mempunyai perwakilan di DPRD Tulungagung. Besarannya dari 1.818 per suara menjadi Rp 2.000 per suara. "Jumlah keseluruhan anggarannya untuk tahun 2020 menjadi sekitar Rp 1,2 miliar," sambungnya.

Menurut Bambang Triono, sejumlah OPD lingkup Pemkab Tulungagung hadir dalam rapat presentasi bersama Pemprov Jatim itu. Yakni Bakesbangpol Kabupaten Tulungagung, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tulungagung dan Bappeda Kabupaten Tulungagung. "Hasil rapat presentasi tim verifikasi dari Pemprov Jatim yang terdiri dari Bakesbangpol Provinsi Jatim, BPKAD Provinsi Jatim dan Bappeda Jatim sudah mengacc (accoord/sepakat) kenaikan anggaran banpol untuk parpol di

Kabupaten Tulungagung. Tinggal menunggu rekomendasi tertulis dari Gubernur," paparnya. Menjawab pertanyaan, mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung ini mengungkapkan pencairan dana banpol akan dilakukan setelah terbitnya rekomendasi tertulis dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. "Begitu ada rekomendasi tertulis dari Gubernur kami akan langsung mengundang parpol yang akan mendapat banpol untuk sosialisasi," tuturnya. Bambang Triono memperkirakan

antara bulan Agustus sampai September 2020 diperkirakan dana banpol tersebut sudah cair setelah masing-masing parpol mengajukan proposalnya. "Pencairan baru bisa dilakukan pada bulanbulan itu karena imbas pandemi Covid-19," imbuhnya. Seperti diketahui ada 11 parpol di Kabupaten Tulungagung yang mempunyai wakil di DPRD Tulungagung. Kesebelas parpol itu adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Hanura, PKS, PPP dan PBB. [wed]

KILAS DAERAH

Nama Gus Ipul Muncul di Pilwali Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Nama Gus Ipul atau H Saifullah Yusuf mendadak muncul dalam bursa Pilwali Kota Pasuruan 2020. Terkait hal itu, sepenuhnya menjadi kewenangan pusat. Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, H Ismail M Hasan menyatakan pihaknya sudah mengusulkan empat nama ke pusat untuk mendapatkan rekomendasi maju di Pilwali Kota Pasuruan. Sedangkan nama Gus Ipul, tidak ada dalam usulan itu. "Kami sudah mengusulkan empat orang. Munculnya Gus Ipul baru mengerti saat ini. Dan kami memang benar-benar tidak tahu," ujar H Ismail M Hasan, Selasa (21/7). Ke empat nama yang diusulkan oleh PKB terdiri dari 3 kader internal dan 1 figur eksternal. Di internal, yang diusulkan PKB adalah Abdullah Junaedi, M Nawawi dan Mochammad Mahfudz. Ketiga nama itu saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan. Adapun figur eksternal PKB yaitu mengusulkan nama Ismail Nachu. Saat ini, DPC PKB hanya bisa menunggu kepada siapa rekomendasi dari pusat itu diberikan. Karena, rekomendasi merupakan domain DPP. "Keputusan itu ditangan DPP dan itu juga wilayahnya DPP," jelas Ismail M Hasan. [hil]

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah saat menyampaikan Linmas merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang sedang mewabah di tingkat desa.

Adaptasi Kebiasaan Baru, Bupati Minta Satlinmas Tingkatkan Tugas dan Fungsi Bojonegoro, Bhirawa Bupati Bojonegoro membuka sekaligus menjadi Narasumber acara penguatan Tugas dan Fungsi Satlinmas dalam rangka adaptasi kebiasaan baru selama pandemic Covid-19 tahun 2020. Acara yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Purwosari (21/7), dihadiri pula oleh Linmas dari tiap Desa, Kepala desa se-Kecamatan Purwosari, Muspika Kecamatan Purwosari. Camat Purwosari Sugeng Firmanto menyampaikan, jumlah Linmas ada 56 Linmas di tiap desa. Linmas sendiri merupakan kepanjangantangan dari kepala desa yang selalu dinantikan kehadirannya, karena Linmas hadir 24 jam untuk masyarakat. Selain sebagai pelindung masyarakat Linmas juga sebagai penyampai informasi kepada masyarakat. Maka dari itu perlu adanya penguatan peran Linmas di Desa agar Linmas sendiri bisa menjelaskan secara detail bagaimana tatanan kehidupan yang baru selama menghadapi Covid-19, yang mana hal tersebut tidak bisa dilaksanakan oleh Kepala Desa sendirian. [bas]

Suasana bimbingan dan edukasi yang diberikan di Pondok Belajar Daring kepada para siswa yang kesulitan mengikuti pembelajaran daring.

Sediakan PBD untuk Selesaikan Kendala Belajar Daring Warga Pedesaan Kota Batu, Bhirawa Dalam penerapan pembelajaran secara daring atau online tak langsung menyelesaikan permasalahan pendidikan yang tengah terdampak covid-19. Ternyata di lapangan muncul kendala yang tak mudah bagi warga pedesaan. Berlatar masalah tersebut para generasi muda Desa Junrejo mendirikan Pondok Belajar Daring. Melalui pondok ini mereka membantu warga pedesaan yang menemui kesulitan dalam mengikuti pembelajaran daring. Keberadaan Pondok Belajar Daring (PBD) ini menjadi media untuk mengatasi kesenjangan komunikasi belajar antara sekolah dengan siswa dan orang tua

selama Pandemi Covid-19. Karena tak dipungkiri selama pandemi covid-19, komunijasi pendidikan antara guru dan murid tak berfungsi maksimal bahkan ada yang terputus. Hal ini dikarenakan tidak semua warga di pedesaan memiliki alat komunikasi yang menggunakan jaringan internet. "Pondok belajar ini muncul dari kondisi proses belajar mengajar saat ini, dimana di saat pandemi covid-19 anak-anak tidak bisa belajar normal, namun mereka dipaksa belajar mandiri. Kemudian sejumlah pemuda dan warga Desa Junrejo bernisiatif mendirikan Pondok Belajar Daring yang kemudian diberi nama Lentera

Ceria,"ujar Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan, Selasa (21/7). Dalam sebuah pondok bambu ini, katanya, sejumlah pemuda dan warga mengabdikan diri mendampingi anakanak SD dan SMP mengerjakan tugastugas sekolah yang diberikan guru secara daring. Cara ini ternyata bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Baik dalam hal membantu siswa menerima pelajaran dengan baik, juga membantu orang tua yang tidak bisa menampingi anaknya karena berbagai hal. Pendampingan langsung yang disediakan di PBD ini terbukti bisa menyelesaikan persoalan yang muncul. Karena pada kenyataannya anak-anak se-

lama ini sudah terbiasa belajar dengan diarahkan saat proses belajar mengajar tatap muka. Dan kini mereka seolah kebingungan ketika harus belajar mandiri. Sementara orang tuanya tidak bisa mengawal karena bekerja dan metode pembelajaran yang berbeda. Di titik inilah Pondok Belajar Daring Lentera Ceria mencoba memberikan bantuan bimbingan langsung. Setiap hari warga Desa Junrejo dipandu belajar secara bergantian 1,5 jam. "Jika selama ini banyak yang memberikan bantuan materi, di masa pandemi ini, kita berikan bantuan edukasi," pungkas Andi Faisal. [nas]

GALERI KEMANUSIAAN

Capaian Kinerja pada HBA ke-60 dan IAD ke-20

Kejari Tanjung Perak Selamatkan Kerugian Negara Rp387 Juta Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menorehkan prestasi di Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 60 yang jatuh pada Rabu (22/7). Periode Januari hingga Juli 2020, Kejaksaan yang berkantor di Jl Kemayoran Baru, Krembangan, Surabaya ini berhasil menyelamatkan dan mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp 387.964.255. Oleh: Abednego, Kota Surabaya

Komisi C Desak Pemprov Bangun SMAN di Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Kebutuhan SMAN di seluruh kecamatan di kabupaten Sidoarjo belum merata. Masih terdapat 9 kecamatan yang tidak memiliki SMAN atau hanya 50% kecamatan yang terakomodasi SMAN. Ketua komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno mengatakan pernah menemui pejabat teknis di Pemprov untuk berdialog soal kebutuhan ini. Tapi jawaban pemprov adalah Sidoarjo dilakukan moratorium soal penambahan bangunan SMAN. Artinya ada penundaan untuk merealisasi penambahan SMAN. Sampai kapan moratorium dicabut? Ia tidak mengetahui. SMAN diakui adalah tanggungjawab provinsi. "DPRD Sidoarjo sebatas memperjuangkan keinginan masyarakat," tandasnya. Sebaran SMAN tidak merata, dari

18 kecamatan hanya sekitar 9 kecamatan saja. Sedangkan kecamatan yang belum memiliki SMAN adalah Balongbendo, Sukodono, Tanggulangin, Jabon, Buduran, Candi, Tulangan, Prambon, Sedati. Sistem zonasi untuk masuk sekolah negeri menjadi banyak keluhan walimurid dan anak didik di Sidoarjo. Karena keberadaan SMAN tidak menyebar merata di semua kecamatan. Masih sekitar 7 kecamatan yang belum memiliki SMAN yakni kecamatan Balongbendo, Sedati, Jabon, Prambon, Tulangan, Sukodono, Candi, Buduran. Rekannya sesama anggota komisi C, Hamzah menambahkan, kewenangan provinsi dalam mengelola SMAN seharusnya memberi nilai tambah bagi warga Sidoarjo. Faktanya Pemprov selama 2 tahun samasekali tidak membangun sekolah baru di daerah ini.

Kenyataannya sistem zonasi tidak memberi ruang bebas bagi anak pintar untuk masuk sekolah negeri. Anak itu terkendala rumahnya jauh dari letak SMAN. "Sungguh mencengangkan hanya 9 kecamatan yang terl tidakayani SMAN," tuturnya. Ia sepakat bila komisi C terus mengupayakan pendekatan ke Pemprov Jatim untuk membangun SMAN. Anak pintar dari seluruh kabupaten harus terakomodasi SMAN. Hamzah mengajak eksekutif dan legislatif Sidoarjo terus mencari jalan bagaimana menambah jumlah SMAN untuk pemerataan fasilitas pendidikan di kabupaten Sidoarjo. Anggota komisi D, Ainun Jariah menjelaskan, pengelolaan SMAN sudah menjadi kewenangan Pemprov. Sehingga Sidoarjo tidak bisa masuk ke dalam urusan Pemprov. [adv.hds]

Kerugian keuangan negara itu merupakan hasil kerja keras Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Tanjung Perak atas penuntasan kasus tindak pidana korupsi. Yaitu kasus korupsi program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) Pemkot Surabaya 2016. Dan kasus korupsi proyek pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya. "Pada HBA tahun ini, Pidsus Kejari Tanjung Perak berhasil menyelamatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 387.964.255," kata Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak Surabaya, Wagiyo Santoso, Selasa (21/7) saat press release rangkaian kegiatan HBA dan IAD, serta capaian kinerja Kejari Tanjung Perak. Wagiyo menjelaskan, saat ini Pidsus sedang menangani penyidikan satu kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait aset negara. Sayangnya pihaknya enggan menjelaskan rinci penyidikan kasus ini. Dengan alasan masih penyidikan umum (dik umum) dan sekaligus strategis Kejaksaan dalam menuntaskan penyidikan kasus tindak pidana korupsi.

"Tim Pidsus sedang menangani penyidikan satu kasus dugaan tindak pidana korupsi. Tapi masih penyidikan umum dan belum bisa diekspose," jelasnya. Masih kata Wagiyo, Bidang Pidana Umum (Pidum) juga getol menuntaskan semua perkara yang ada. Dengan rincian SPD sebanyak 685, tahap satu ada 530, tahap dua 530 dan pelimpahan 475 perkara. Selanjutnya sidang online sebanyak 1.573 kali. "Dari 530 kasus, yang mendomi-

nasi di Kejari Tanjung Perak adalah kasus narkotika dengan jumlah 234 kasus. Sedangkan diurutan kedua didominasi kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan diikuti kasus perjudian serta senjata tajam," beber Wagiyo. Wagiyo menambahkan, Bidan Perdata Dan Tata Usaha Negara (Datun) juga menorehkan prestasi. Yakni berhasil melakukan pemulihan keuangan negara sejumlah Rp 2.645.069.952 atau Rp 2,6 miliar lebih. Sementara rangkaian HBA dan IAD diperingati Kejari Tanjung Perak dengan bermacam kegiatan. Diantaranya Webinar persidangan online sebagai inovasi beracara pidana. Kemudian seminar nasional online. Dilanjutkan dengan kegiatan Bakti Sosial Dinas dan IAD ke panti asuhan, pondok pesantren, pramubakti, purnaja dan masyarkat sekitar. [*]

Kepala Kejari Tanjung Perak Surabaya, Wagiyo Santoso (tengah) menjelaskan capaian kinerja Kejaksaan dan rangkaian kegiatan HBA serta IAD, Selasa (21/7) di Kantor Kejari Tanjung Perak.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.