Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Kamis Pon, 23 DESEMBER 2021
Hadiri Muktamar, Khofifah Beberkan Tantangan Menyongsong Satu Abad NU Pemprov, Bhirawa Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama tengah berlangsung setelah dibuka Presiden RI Joko Widodo, Rabu (22/12). Banyak misi yang diemban pada hajat tersebut. Selain memilih Rais Aam dan Ketua Tanfidziyah, Muktamar di Provinsi Lampung ini juga menentukan langkah NU dalam menghadapi tantangan masa depan termasuk menyongsong satu abad NU pada tahun
Desak Revisi UMP 2022, Ratusan Buruh Kepung DPRD Jatim Surabaya, Bhirawa Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim menggelar aksi demo di DPRD Jatim, Rabu (22/12) kemarin. Mereka meminta gubernur merevisi penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jatim tahun 2022 yang dituangkan dalam Keputusan Gubernur Jatim Nomor: 188/783/KPTS/013/2021 tanggal 20 November 2021 dan lakukan pembahasan ulang UMP Jatim tanpa menggunakan PP No. 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. ke halaman 11
Aksi buruh mendesak penetapan UMK di DPRD Jatim.
MITRA
Layani Simling di Ponpes SEBAGAI bagian dari upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Satlantas Polres Situbondo di bawah kendali AKP Anindita Harcahyaningdyah terus melakukan inovasi yang kreatif. Terbaru, Satlanatas Polres Situbondo membuat program layanan baru dengan nama pelayanan SIM Keliling (Simling) di lingkungan pondok pesantren (ponpes) diberbagai titik wilayah Kabupaten Situbondo. Menurut Kasat Lantas Polres Situbondo Anindita Harcahyaningdyah, AKP Anindita jajarannya akan terus ke halaman 11
Sentil
Hasilkan Tumpukan 200 Ton Sampah di Laut Lekok Pasuruan - Nanti kalau banjir menyalahkan alam Para Ibu Berkontribusi Pulihkan Ekonomi Nasional - Ibu adalah ekonom yang handal Jalan Desa Rusak, Warga Pasangi Makam Dadakan - Kritikan yang bikin ciut nyali
2026 yang akan datang. Tantangan itu beragam, antara lain kekuatan persaudaraan, persatuan dan kesatuan serta transformasi digital yang sudah menjadi bagian dari tuntutan kehidupan. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan persatuan dan kesatuan menjadi point penting pada lingkup keummatan yang selanjutnya menjadi pondasi kehidupan ke halaman 11
Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke-34 Nahdatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua PP Muslimat NU menyambut kedatangan Wapres RI KH Ma’ruf Amin di acara pembukaan.
Para Ibu Berkontribusi Pulihkan Ekonomi Nasional Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak para ibu untuk turut serta dalam pemulihan ekonomi nasional. Khofifah mengatakan, para ibu memiliki peran penting dan signifikan dalam memajukan pembangunan dan perekonomian bangsa.
“Ibu-ibu dan anak-anak adalah kelompok yang potensi memiliki kerentanan terdampak selama pandemi Covid-19. Tidak sedikit ibu yang mengalami cemas hingga stress akibat pandemi ini,” ungkap Khofifah di tenag- tengah pembukaan Muktamar NU di Lampung Tengah, Rabu (22/12) Selama pandemi, kata
Khofifah, seorang ibu memainkan multi peran . Selain sebagai ibu, juga berperan sebagai teman dan juga guru bagi anak-anak lantaran kebijakan belajar dari rumah secara daring. Para ibu juga berkontribusi dalam perlindungan keluarga dari sebaran virus ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
Surabaya, Bhirawa Tiga menteri mendukung usaha mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai izin usaha dengan sistem “Online Single Submission” (OSS). Tiga menteri tersebut masingmasing Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki dan Menteri Badan Usaha Milik Negara ANTARA (BUMN) Erick Thohir. Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketiganya hadir da- Menkop dan UKM Teten Masduki beserta Wakil Gubernur Jatim Emil Eles ke halaman 11
Pemprov, Bhirawa Mencermati perkembangan tanaman tegakan pada subround ketiga di tahun 2021, secara umum menunjukkan bahwa cabai besar di Jatim masih surplus pada Desember 2021 serta di tahun 2022. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim, Hadi Sulistyo menyampaikan, potensi luas panen komoditas cabai besar di Jatim di bulan bulan Desember 2021 seluas 1.746 Ha, dan di Bulan Januari 2022 terdapat panenan seluas 847 Ha. Selanjutnya, potensi produksi cabai besar di Jatim tersebut di bulan Desember sebesar 5.662 ton dan produksi di bulan Januari 2022 mencapai 7.027 ton. “Sehingga pada bulan Desember tahun 2021 diprediksi surplus sebesar 457 ton, dan pada bulan Januari tahun 2022 surplus 1.822 ke halaman 11
Tiga Menteri Dukung Usaha Mahasiswa ITS Melalui NIB Sistem OSS
Harcahyaningdyah SIK
Cabai Besar di Jatim Masih Surplus
tianto Dardak saat Penerbitan dan Pembagian NIB pelaku UMK Perseorangan di Graha ITS di Surabaya, Rabu (22/12).
Hasilkan Tumpukan 200 Ton Sampah di Laut Lekok Pasuruan Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan bersama Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Lekok Asri dibantu program Stopping the Tap on Ocean Plastic (Stop) melaksanakan Beach Clean Up atau bersih-bersih pantai. Aksi bersih-bersih Pantai Lekok, atau di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lekok yang digelar selama 10 hari itu supaya sampah ke halaman 11
Hilmi Husain/ Bhirawa
Aksi bersih-bersih oleh Pemkab Pasuruan bersama Bumdesma Lekok Asri dibantu program Stopping the Tap on Ocean Plastic di Pantai Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Rabu (22/12).
Kemeriahan Peringatan Hari Ibu di Pemkot Surabaya
Diikuti 71 OPD, Gelar Lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu untuk Balita Stunting
Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928, menjadi tonggak sejarah perjuangan perempuan Indonesia. Perjuangan itu semakin kuat setelah pada 16 Desember 1959, pemerintah menetapkan 22 Desember Peringatan Hari Ibu, sebagai hari nasional yang bukan hari libur. Zainal Ibad, Kota Surabaya
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ini. Contohnya seperti yang digelar Pemkot Surabaya bersama Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, dengan menggelar lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu untuk Balita Stunting. Kegiatan ini digelar di halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (22/12) dengan diikuti oleh per-
wakilan pegawai dan karyawan di 71 organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Surabaya. Pada perlombaan Senam Gemufamire, masing-masing perwakilan OPD akan dinilai oleh dewan juri berdasarkan teknik gerak, kekompakan, dan penampilan. Kemudian, untuk perlombaan Cipta Menu untuk Balita Stunting akan dinilai berdasarkan nilai gizi, keamanan pangan, harga, penampilan, dan rasa.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Rini Indriyani terlihat antusias ikut senam bersama peserta lomba.
Sebelum perlombaan dimulai, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani memberikan apresiasi kepada 15 ibu hebat, yang telah mendidik putra-putrinya untuk mengharumkan Kota Surabaya dengan prestasi masing-masing, baik ditingkat provinsi maupun di tingkat nasional. Uniknya, saat perlombaan Senam Gemufamire dimulai, Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Rini Indriyani tampak antusias dan langsung menuruni panggung ikut senam bersama peserta lomba yang lainnya. Sebab, setiap perwakilan OPD memberikan pe ke halaman 11
EKSEKUTIF Bupati Sampang Dukung Pembentukan Provinsi Madura Kamis Pon, 23 Desember 2021
Halaman 2
Sampang, Bhirawa Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menyampaikan dukungannya atas rencana pembentukan Provinsi Madura, hal tersebut disampaikan saat menjadi pembicara pada salah satu kegiatan Talkshow beberapa waktu lalu. H. Slamet Junaidi juga mendukung kinerja Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura untuk membentuk pemerintahan provinsi di Pulau Garam. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Ketua Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura Achmad Zaini, Rektor Universitas Trunojoyo Madura Muh Syarif. Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Bupati Pamekasan Badrut Tamam.
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sangat sepakat jika Madura melakukan pemekaran wilayah menjadi Provinsi. Untuk mencapai hal tersebut, Haji Idi mengatakan agar seluruh pihak bergandengan tangan mengkonkritkan tujuan awal, melengkapi persyaratan yang harus dipenuhi. “Apa yang kita lakukan jangan sampai hanya menjadi wacana, saya lihat kalau tidak ada sinergi penyamaan persepsi antara Bupati tokoh agama dan masyarakat dan akademisi sangat mustahil menjadi provinsi,
ini harus diperkuat bersama,” ungkapnya. Disampaikannya, agar bisa menjadi provinsi, syarat minimal adalah harus ada lima daerah berupa kabupaten/ kota sesuai isi UU 23/2014 tentang Daerah Otonomi Baru dan PP Nomor 78/2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah. “Salah satu syarat untuk membentuk provinsi baru adalah memiliki minimal lima kabupaten atau kota. Sementara saat ini di ada empat kabupaten sehingga perlu adanya pemekaran salah satu kabupaten yang ada,” ucapnya. Berdasarkan kondisi riil, Madura memiliki banyak potensi Sumber Daya Alam melimpah mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan hingga di Sumenep.
“Pengeboran Migas, Pelabuhan hingga Bandara, Madura memiliki itu semua, kami sepakat Madura jika menjadi Provinsi bukan berkonotasi negatif namun agar ada kesetaraan dari berbagai sektor,” ujarnya. Pihaknya mengajak para pihak agar welcome terhadap para investor yang hendak masuk ke Madura dan membranding agar tidak memiliki sudut pandang jelek. “Peran media juga sangat penting, bagaimana agar informasi yang positif terblow up ke publik agar investor tidak sungkan untuk masuk ke Madura,” ucapnya. Di akhir, Haji Idi kembali mengajak seluruh pihak agar merampungkan kekurangan apa yang menjadi regulasi agar terpenuhi syarat terbentuknya Provinsi Madura. [lis]
nurkholis/bhirawa
Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi.
KILAS BIROKRASI
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi didampingi Ketua TP PKK Kota Madiun, Yuni Setyawati Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS usai Apel Peringatan Hari Ibu Tahun 2021,di Ngrowo Bening, Rabu (22/12) dilanjutkan tanam bibit tanaman toga seperti dalam foto diatas.
Wali Kota: Sosok Ibu Harus Jadi Panutan
Pemkot Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi menyatakan, peringatan hari ibu harus digunakan sebagai momentum untuk menghargai jasa para ibu yang telah dengan tulus ikhlas merawat dan mendidik generasi penerus bangsa. Menurut orang nomor satu di Kota Madiun itu, ibu merupakan sosok yang harus menjadi panutan. Pasalnya, madrasah pertama generasi penerus bangsa ada di tangan seorang ibu. Keberhasilan rumah, kata wali kota, kuncinya berasal dari ibu. “Sosok ibu jelas harus jadi panutan. Ibu sebagai sosok yang membersarkan anak, sebagai guru, keberhasilan rumah kuncinya dari ibu. Kalau ibu baik anak pasti jadi baik. Kalau anak baik akan membawa kemajuan untuk kota dan negara,” kata Wali Kota Madiun, Maidi seusai menggelar apel peringatan hari ibu, Rabu (22/12). Untuk diketahui, pada peringatan hari ibu kali ini di Kota Madiun digelar secara sederhana. Pemkot setempat menggelar acara apel yang dilanjutkan dengan penanaman bibit tanaman di Ngrowo Bening Edupark. Meski hanya digelar secara sederhana, namun pada peringatan kali ini tetap penuh makna. “Semua peringatan harus ada action nyata. Bukan hanya seremonial saja. Hari ini pemberdayaan ibu-ibu, setelah apel mereka menanam kunyit hitam,” kata Wali Kota Maidi. Orang nomor satu di Kota Madiun itu berharap, melalui peringatan hari ibu ini mampu menjadi momentum untuk para ibu di Kota Pendekar agar mampu lebih berdaya. Pasalnya, dalam pembangunan, para ibu harus mampu menjadi pelaku dan menjadi subjek yang menentukan, bukan hanya menjadi objek. [dar]
Bupati Yuhronur Berikan Edukasi Esensi Peringatan Hari Ibu Pemkab Lamongan, Bhirawa Suri tauladan yang baik yang dilakukan seorang pemimpin untuk memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi hal utama saat ini. Terlebih soal esensi dari sebuah peristiwa yang kita peringati saat ini yakni Hari Ibu.Tentunya kita memiliki budaya sendiri dalam hal memperingatinya tanpa meniru budaya barat. Sungkeman atau salim dengan mencium tangan ibu sudah menjadi tradisi kita. Dalam aktivitas sungkem
itu, mengandung makna dan hakikat yang dalam serta sudah menjadi kewajiban setiap hari bagi seorang anak dalam memuliakan ibu. Untuk itulah, Bupati Yuhronur memberikan pesan edukasi kepada seluruh masyarakatnya untuk meluangkan waktunya melakukan sungkem kepada ibu. “Mengembalikan esensi peringatan hari ibu, saya meminta kepada semua masyarakat untuk sungkem pada peringatan hari ibu ini. Lebih dari sekedar pengurus rumah tang-
Perwosi Gelar Seminar Kesehatan Bagi Ibu Lansia
Aminah Hadi Berharap Ibu-Ibu Faham Akan Pentingnya Kesehatan Di peringgatan hari Ibu tahun 2021, Perwosi (Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia) kota Probolinggo, menggelar Seminar kesehatan bagi ibuibu lanjut usia (Lansia) di Resto Oren, Rabu (22/12). Sebagai narasumber, Ketua Penggerak PKK Aminah Hadi dan dr. Adinda, di hadiri pula ketua Perwosi kota Probolinggo dan dari KONI yang diwakili Imanto. Seminar ini diikuti oleh TP PKK Kecamatan dan kelurahan se - Kota Probolinggo. Seminar ini dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Hj. Aminah Hadi Zainal Abidin, Ketua Perwosi Kota Probolinggo Kristanti Sabri dan perwakilan Koni Kota Probolinggo. Ketua Perwosi, Kristanti Sabri menuturkan meberikan pemahaman kepada peserta, khususnya ibu-ibu usia lanjut mengenai kesehatan, sehingga mampu menjadi ibu yang hebat dan handal, meningkatkan pemahaman akan olah raga ringan, membantu memasyarakatkan apa yang harus dilakukan pada usia lanjut kepada masyarakat kota Probolinggo, harapnya. Karenanya lansia perlua adanya hidup sehat dan bahagia dalam kehidupan sehari-harinya, untuk sehat kita harus bahagian dan sebaliknya. Lansia diharapkan selalu bergerak dan beraktifitas fisik dengan berolahraga ringan, lanjutnya. Perwosi berharap para lansia juga menciantai olah raga, seminar kali ini sengaja diperuntukkan bagi kader PKK yang lanjut usia, karena para kader inni meruakan ujung tombak dalam kehidupan masyarakat di lingkut yang terkecil, sehingga para kader lansia sangat perlu diperhatikan, termasuk kondisi kesehatannya, tandasnya. Hj. Aminah Hadi mengatakan para ibu haruslah bahagia. Karena kebahagian keluarga bergantung pada kebahagian ibu. “Ibu juga membutuhkan waktu untuk sendiri “me time” untuk istirahat sejenak dari aktifitas rumah tangga”,katanya. Berharap ibu-ibu menjadi ibu yang menjadi tauladan bagi anak-anak kita, menjadi wanita sholehah pada suami dan keluarga. Ibu memiliki peran yang
alimun hakim/bhirawa
Esensi Peringatan Hari Ibu dengan pendekatan budaya sungkem.
ga,ibu bagi kita dalah perempuan hebat yang banyak berkorban, pendukung utama kesuksesan anakanaknya. Dengan darah saat melahirkan kita, dengan tenaga, dan pikiran,” tuturnya,Rabu (22/12). Menurut Pak Yes, Ibu dengan peran dan esensialnya sebagai perempuan hebat yang selalu berjuang dan banyak berkorban untuk kesuksesan keluarga, patut untuk dapat dijadikan contoh dan pembelajaran bagi semua orang. “Kita semua, termasuk saya harus belajar dari para ibu Indo-
nesia. Perempuan yang tahu kapan harus berjuang di ranah publik dan kapan harus pulang untuk kembali menjadi ibu. Selamat Hari Ibu,” tambah Pak Yes. Dikonteks negara Indonesia, berkaitan erat dengan perjuangan kesetaraan perempuan dalam menuju Indonesia merdeka. Diterangkan Pak Yes bahwa Hari Ibu ditetapkan Presiden Soekarno berdasarkan Kongres Perempuan 1 di Yogyakarta pada 22 Desember 1928. [aha]
Bupati Malang Lantik Puluhan Kades di Gelombang Pertama Tahun 2021 Pemkab Malang, Bhirawa Kepala Desa terpilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gelombang Pertama Tahun 2021 sebanyak 12 orang telah dilantik Bupati Malang HM Sanusi, pada Rabu (22/12), di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Jalan Merdeka Timur, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Sedangkan puluhan Kades yang dilantik tersebut akan mengemban tugasnya masa jabatan 2022-2027. Bupati Malang HM Sanusi, Rabu (22/12), usai melantik 12 Kades di Pendapa Agung Kabupaten Malang berpesan bahwa tugas seorang Kades harus dapat mensejahterakan rakyatnya. Dan apapun permasalahan yang ada di desa, Kades harus hadir di
tengah-tengah masyarakat, serta menjadi panutan masyarakat di desa. “Untuk melaksanakan tugas harus saling bersinergi dan bersatu, terkait dengan program-program yang ada di desa dan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang “Utamanya dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Sehingga untuk menuju kesajahteraan rakyat, maka Pemerintah Desa tidak bisa melakukan sendiri, tapi harus bersinergi dalam membangun desa,” ujarnya. Menurut Sanusi, tugas seorang Kades sangat berat, terutama dalam penggunaan anggaran, seperti Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) harus tepat guna, tepat sasaran, dan tidak melanggar aturan. [cyn]
Realisasi PAD Bapenda Jatim Hingga Desember Capai Rp203 Miliar wiwit agus pribadi/bhirawa
Ketua tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi dalam seminar kesehatan untuk lansia. sangat penting bagi keluarga, dalam Beban kerja yang berlebihan keadaan lelahpun ibu menjadi tempat serta asupan makan yang rendah bersandar bagi anak-anak.rhasilan anak k a l o r i , r e n d a h k a n d u n g a n g i z i , tergantung do’a ibu. berdampak buruk bagi kesehatan Karenanya seorang ibu tidak dapat wanita, ungkapnya. bergantung kepada orang lain meWanita berhak bahagia, hal sederlainkan harus bisa menolong dirinya hana tapi akan sangat mewah, jika sendiri dengan mengelola setres, wanita mengatakan “me time”, itu harapnya juga. penting sekali, wanita harus bisa Oleh karena itu ibu haruslah ba- menikmati sesuatu dengan orang-orang hagia, karena jika ibu bahagia maka yang dicintainya, maka hal tersebut seluruh rumah, seluruh isi rumah juga dapat mengelola setres. ikut bahgia. Peran ibu sangatlah besar, Harapan tentang seminar ini, agar sehingga perlu adanya pengelolan ibu-ibu mengerti akan kesehatan diri setres dengan mengaji dan kegiatan mereka sendiri, seperti harus menjaga positif lainnya. kesehatan dari berbagai hal, antara Wanita jangan lupa belorahraga, lain, penyakit setres, gula darah, walaupun hanya dengan belorahraga hipertensi serta penyakit wanita lainnya, ringan disetiap harinya, ikut me - oleh jarena itu diharapkan ibu-ibu lakukan kegiatan social lingkungan memeriksakan dirinya secara dini, apa yang bermanfaat, yang dapat meng- yang terjadi pada dirinya, paparnya. hindari kejenuhan sehari-hari. SeOleh karena itu jadilah ibu-ibu yang imbangkan antara hidup dunia dan hebat dan handal, untuk membentuk anakaherat, tandasnya. anak yang hebat dan haldal juga. Ibu yang Setinggi apa karier seorang wanita bahagia adalah harus bisa mengontrol prestasi terbesarnya adalah anak-anak setrres, sehingga mampu membuat seisi yang sholeh dan sholehah. Serta rumah ikut bahagia, tegasnya. mampu dan kuat berdiri dengan dr. Dinda menyampaikan materi bekal mas kecil yang berbahagia. Dan tentang Kesehatan bagi perempuan juga perilaku hidup sehat, menjaga Lansia. yaitu tentang penyakit yang pola makan, olah raga teratur dan sering diderita oleh para lansia dianistirahat yang cukup, merupakan fac- taranya hipertensi, kolesterol dan tor penting yang sering kali diabaikan lainnya. Selamat Hari Ibu, Jangan lupa oleh seorang wanita. Bahagia, tambahnya. [wap.adv]
Bojonegoro, Bhirawa Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bulan Januari hingga Desember tahun 2021, dari 5 obyek pajak di Unit Pelaksana Teknis PPD Bojonegoro, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim mencapai Rp203.296.849.517,- atau 107.70 persen (melebihi target). Kepala UPT PPD Bojonegoro Bapenda Provinsi Jatim, Aries Nuryadhi mengungkapkan, pada bulan Januari hingga per 20 Desember 2021, realisasi PAD APBD yang masuk mencapai Rp203.296.849.517,- dari total target sebesar Rp188.766.000.000,“Pemasukan PAD itu berasal dari pembayaran obyek Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), BBN-KB, (Pajak Air Permukaan) PAP, RJU, dan Parkir Langganan (PLL),” jelas Aries, kemarin (22/12). Dari sekian pemasukan, lanjutnya, paling besar adalah dari Pajak Kendaraan Bermotor sebesar Rp129.571.820.467 atau 104.07%,kemudian BBN-KB sebesar
Kantor Unit Pelaksana Teknis PPD Bojonegoro, Bapenda Provinsi Jatim.
Rp72.750.112.000,- atau 114.57%, dan parkir langganan sebesar Rp896.305.800,-atau 128.04%. Ia menambahkan, pada tahun 2021 UPT PPD Bojonegoro menarget pemasukan sebesar Rp188.766.000.000,meningkat dibandingkan tahun 2020 lalu yang hanya sebesar Rp167.118.000.000,-
achmad basir/bhirawa
“Setiap tahun, target realisasi PAD selalu mengalami kenaikan. Meski demikian, target tersebut selalu terealisasi 100 persen lebih,” tuturnya. Untuk itu, Aries Nuryadhi mengucapkan terima kasih kepada para wajib pajak yang telah menunaikan kewajibannya secara tepat waktu meski ekonomi terdampak pandemi Covid-19. [bas]
LEGISLATIF
Kamis Pon, 23 Desember 2021
Halaman 3
Dana ADD Cair 100 Persen, DD Tersisa Satu Desa Belum Cair Situbondo, Bhirawa Ini prestasi yang membanggakan. Baru tahun 2021 ini Anggaran Dana Desa (ADD) berhasil cair secara keseluruhan atau cair 100 persen. Pun demikian, anggaran Dana Desa (DD) dari 136 Desa se-Kabupaten Situbondo hanya satu desa yakni Desa Kotakan yang belum mencairkan. Namun demikian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Situbondo sangat optimis pada akhir tahun 2021 ini Desa Kotakan akan berhasil mencairkan seluruh anggaran DD tersebut. Kepala DPMD Kabupaten Situbondo, Lutfi Djoko Prihatin mengatakan dari penghitungan pagu ADD setiap desa tidak memiliki saldo. Artinya sebut mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo itu, semua desa se-Kabupaten Situbondo sudah tuntas mengajukan pencairan dana ADD. “Ya saya patut bersyukur, karena pada tahun 2021 ini semua desa yang ada di Kabupaten Situbondo sudah mencairkan semuanya,” ujar Lutfi Djoko Prihatin, Rabu (22/12). Mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Situbondo menambahkan, nilai pagu dana ADD tiap desa tidak sama. Namun, imbuhnya, setiap desa akan melakukan pencairan yang sama yakni dibagi menjadi dua tahap pencairan. Dilihat dari pagu, beber Lutfi, dana ADD se-Kabupaten Situbondo berjumlah Rp83.352.968.100 dan dicairkan pada tahap pertama sebanyak Rp41.528.103.382. “Khusus pen-
sawawi/bhirawa
Kepala DPMD Kabupaten Situbondo Lutfi Djoko Prihatin saat memimpin salah satu kegiatan pengelolaan keuangan desa baru baru ini.
cairan dana ADD pada tahap kedua berhasil dicairkan sebanyak Rp41. 530.135.218,” jlentreh Lutfi JP. Masih kata Lutfi, khusus untuk pencairan Dana Desa (DD) hingga memasuki penghujung bulan Desember 2021, masih tersisa satu desa yakni Desa
Kotakan Kecamatan Situbondo Kota yang belum selesai mencairkan. Kata dia, ada sedikit kekurangan data dalam draf SPJ Desa Kotakan yang harus segera di selesaikan dengan baik. “Ya masih tertinggal satu desa yang belum tuntas mencairkan
Dana Desa. Tetapi saya optimis semua akan segera selesai,” ujar mantan Kabag Hukum Pemkab Situbondo itu. Lebih jauh Lutfi menerangkan, khusus anggaran DD jumlah yang disediakan tipa desa
juga bervariasi. Dari catatan yang diterima menyebutkan, ada sejumlah desa yang berhasil mencairkan anggaran DD sebesar 89. 86 persen yakni Desa Banyuglugur dan Desa Curah Kalak Kecamatan Jang-
kar berhasil mencairkan DD sebesar 85, 25 persen. “Terakhir Desa Kotakan yang hanya berhasil mencairkan DD sebanyak 61, 89 persen,” pungkas mantan Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Situbondo itu. [awi]
PSI Surabaya Desak DPR RI Sahkan RUU TPKS Pemkot Madiun Raih Top Digital Award Bintang 4 Kota Madiun, Bhirawa Penerapan teknologi digital di lingkup Pemerintah Kota Madiun sudah cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Top Digital Award dari majalah IT Works di Jakarta, Selasa (21/12). Kota Madiun mendapat Top Digital kategori intansi pemerintahan dengan predikat bintang 4 atau sangat baik. Penghargaan diterima Wali Kota Madiun Maidi di Dian Ballroom Raffles Hotel Jakarta. Keberhasilan dalam meraih penghargaan Top Digital Awards merupakan pencapaian luar biasa. Sebab, menunjukkan bahwa manajemen Pemerintah Kota Madiun telah mengelola bisnisnya secara modern, profesional, dan lebih terpercaya dengan mengimplementasikan serta memanfaatkan teknologi informasi dan digital yang lebih canggih. ‘’Kota kita sudah mengedepankan IT ya. Hampir semua sudah pakai IT. Dan penerapannya luar biasa. Apa yang menjadi standarisasi, kita sudah masuk semua,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi. Kota Madiun memang salah satu daerah pilot project program smart city. Karenanya, dalam menjalankan pemerintah ada teknologi digital di dalamnya. Ada banyak program yang berbasis IT. Mulai dari perencanaan, penyusunan program, lelang pengadaan, sampai pelaporan sudah berbasis IT. Selain itu, infrastrukturnya juga terus dipenuhi. Kota Madiun memiliki
diskominfo
Kota Madiun mendapat Top Digital kategori intansi pemerintahan dengan predikat bintang 4 atau sangat baik. Penghargaan diterima Wali Kota Madiun Maidi di Dian Ballroom Raffles Hotel Jakarta, Selasa (21/12).
1.800 titik wifi gratis hingga tingkat Rt. Selain itu, juga ada program laptop gratis untuk pelajar. ‘’Teknologi digital ini kan tidak hanya soal program. Tetapi infrastrukturnya juga harus memadai. Kita terus mewujudkan itu,’’ ungkapnya. Top Digital Award kategori Bintang 4 ini setidaknya harus memenuhi
KILAS DEWAN
250 Janda Veteran Dapat Sembako di Hari Ibu Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 250 orang janda veteran di Kab Sidoarjo diberikan santunan Sembako oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB ( P3AKB) Kab Sidoarjo, Rabu (22/ 12) kemarin, di Pendopo Delta Wibawa, saat peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ketua TP PKK Kab Sidoarjo, Sasha Ahmad Muhdlor, juga oleh Wakil Ketua TP PKK, Sriatun Subandi. Shasa Ahmad Muhdlor sempat menyampaikan kaum ibu adalah pribadi yang tangguh. Karena punya peranan penting di dalam keluarga dan di masyarakat. “Seorang ibu pasti akan berbuat yang terbaik bagi anak dan keluarganya,” pendapat ibu dari dua orang anak tersebut. Kepala Dinas P3AKB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia Ssos, dalam moment peringatan Hari Ibu ke-93 itu menegaskan, semua pihak seperti pemangku kepetingan dan masyarakat luas, seyogjanya harus memberikan perhatian dan pengakuannya akan betapa pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. “Sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 1984, segala bentuk diskriminasi pada perempuan harus dihapus,” kata perempuan yang mantan Camat Sukodono ini. Dalam catatan Dinas P3AKB Sidoarjo, selama tahun 2021 ini masih terjadi sekitar 152 tindakan kekerasan pada kaum perempuan. Penyebab, diantaranya masalah ekonomi dalam keluarga dan kekerasan karena pengaruh negatip media sosial. Ketua Ranting Persatuan legiun veteran Sidoarjo Kec Taman, Soejono, menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Pemkab Sidoarjo tersebut. Di Ranting Kec Taman, jumlah personil legiun veteran kini tersisa 31 orang. Sedangkan janda veterannya ada 20 orang. [kus]
tata kelola TIK dalam kebijakan, organisasi, penerapan sistem dan prosedur biarpun belum menyeluruh. Selain itu, pengimplementasian teknologi digitalnya berhasil dan penggunaannya terpadu di hampir semua divisi atau unit kerja dan berdampak signifikan terhadap kinerja serta daya saing dan layanan masyarakat.
Tolok ukur ketiga, terkait infrastruktur pendukung teknologi digital yang tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini biarpun belum mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang. ‘’Masih ada bintang 5 atau kategori luar biasa, kita harus terus berbenah untuk mewujudkan itu. Jangan puas dulu,’’ pungkasnya. [dar]
Surabaya, Bhirawa Sampai saat ini, Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) belum juga disahkan menjadi RUU usul inisiatif DPR RI dalam sidang paripurna DPR RI (16/12), meski mayoritas fraksi telah menyetujui RUU ini pada rapat pleno terakhir Badan Legislasi (Baleg). Ketua Fraksi PSI Surabaya, Tjutjuk Supariono meminta agar DPR, terlebih perwakilan dari Dapil Jatim 1 agar terus mengawal dan segera mengesahkan RUU TPKS ini. “Tahun ini kasus kekerasan seksual di Surabaya mencapai 104 kasus, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Ironisnya, angka kekerasan seksual ini didominasi pada anak usia 0-18 tahun. Bahkan kemarin ada kasus pencabulan anak usia 3 tahun. Pada tahun 2019 dan 2020 angkanya tidak pernah lebih dari 100. Dari sini kita bisa lihat bahwa tren kekerasan seksual, khususnya pada anak, menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun” terang Tjutjuk. Menurutnya, jumlah ini berpotensi jauh lebih rendah dibandingkan kenyataan lapangan, mengingat banyak korban kekerasan maupun pelecehan seksual yang tidak berani untuk melapor. Dengan disahkannya RUU TPKS, nantinya dapat menjadi payung hukum untuk memberikan rasa keadilan dan perlindungan bagi korban kekerasan langsung, keluarga, serta saksi yang memberikan kesaksian selama proses hukum.
Mengutip dari Laporan Studi Kuantitatif Barometer Kesetaraan Gender 2020, disebutkan bahwa mayoritas masalah kekerasan seksual di Indonesia berakhir tanpa adanya kepastian. Sebanyak 57% dari korban kekerasan seksual menyatakan bahwa tidak ada penyelesaian dari kasus mereka. Dengan meningkatnya angka kekerasan seksual dan ketidakpastian hukum yang ada, maka RUU TPKS ini dinilai perlu segera disahkan sebagai langkah untuk mengisi kekosongan hukum yang ada. “Mau sampai kapan ditunda? Butuh berapa korban lagi yang berjatuhan? Negara kita ini sudah darurat kekerasan seksual. Perangkat hukumnya sudah harus ada untuk memberikan efek jera kepada para pelaku. Saya sebenarnya sangat menyayangkan gagalnya pengesahan RUU TPKS pada Rapat Paripurna kemarin. Maka dari itu, saya mohon dengan sangat kepada DPR, terutama teman-teman dari perwakilan Dapil Jatim 1 untuk mengawal pengesahan RUU ini dan tidak ditunda-tunda lagi di tahun 2022,” ujar Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ini. [dre]
Komisi A Dorong Pejabat Baru Pemkot Mampu Berinovasi DPRD Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi telah melakukan rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya. Sebanyak 20 pejabat dilantik oleh Wali Kota Eri, Senin (20/12) kemarin. Pelantikan tersebut merupakan lanjutan dalam rencana perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) baru yang akan dijalankan pada bulan Januari mendatang. Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan mutasi adalah hak prerogratif Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Tidak ada satupun orang atau lembaga yang bisa ikut campur dalam penunjukan pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya, termasuk dari jajaran legislatif. “Kami di Komisi A DPRD Kota Surabaya tidak pernah diajak komunikasi soal mutasi. Dan kami juga membatasi diri untuk urusan mutasi ini. Kami menghormati penunjukan Wali Kota dan Wali Kota yang telah
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni.
mendapat mandat dari rakyat untuk memilih pejabat di Pemkot Surabaya. Kami sangat menghormati apa yang menjadi keputusan Wali Kota nantinya,” katanya, Rabu (22/12). Ia mengatakan, yang bisa dilakukan legislatif adalah pasca dilakukan sumpah dan pelantikan jabatan, pejabat yang ditunjuk wali kota. Apakah mereka bisa melaksanakan
andre/bhirawa
tugas yang diberikan wali kota, mampu menciptakan inovasi atau tidak. Sebab apa yang mereka lakukan akan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. Ia juga memberikan apresiasi kepada wali kota, yang telah melibatkan tim independen untuk menggelar asesmen bagi pejabat di Pemkot Surabaya.
“Asesmen adalah cara ilmiah untuk mengetahui kompetensi seseorang. Sehingga akan bisa diketahui the right man in the right place atau menempatkan orang sesuai keahliannya,” jelasnya. Sementara Wali Kota Eri menyebut bahwa mutasi ini merupakan hal biasa, karena pejabat di Pemkot Surabaya yang sudah 2 hingga 3 tahun harus dirotasi. Agar bisa merasakan OPD yang ada di Pemkot Surabaya. “Mutasi ini adalah hal biasa. Mereka harus merasakan OPD yang ada di Pemkot Surabaya, ketika sudah merasakan mereka akan saling melengkapi,” kata Wali Kota Eri. Eri mengatakan perpindahan dari satu OPD ke OPD lain kepala dinas tetap bisa komunikasi. Karena itu ia sebagai pemimpin ia tidak bisa sendiri. Butuh pendamping yakni staf ahli Wali Kota. “Saya tadi sampaikan Wali Kota tidak bisa pernah sendiri, Wali Kota butuh pendamping yaitu staf ahli Wali Kota. Mereka itu orang hebathebat,” imbuhnya. [dre]
Kota Madiun Dinobatkan Kota Ramah Sepeda
Pemkot Madiun, Bhirawa Jalur Sepeda Wisata Kota Madiun ternyata mencuri perhatian nasional. Tak heran, Kota Pendekar dinobatkan sebagai Kota Ramah Sepeda. Penghargaan itu diberikan Bike To Work (B2W) Indonesia dalam ajang B2W Award 2021 di Ballroom Perpusnas Jakarta, Selasa (21/12). Kota Madiun mendapatkan predikat terbaik. Kedua Kota Ramah Sepeda untuk kategori Kota
sedang/kecil. Selain Kota Madiun, ada Purwokerto di urutan ketiga dan Magelang di urutan pertama. Wali Kota Madiun Maidi mengaku tak menyangka program jalur sepeda wisata mendapat apresiasi B2W. Kota Madiun biarpun kecil namun peduli dengan olahraga sepeda. Pemkot Madiun telah menyiapkan tiga jalur sepeda wisata. Yakni, 10, 15, dan 25. Jalur 15 sudah siap saat ini. Baik marka maupun rambu-rambu. Jalur 15 kilometer dimulai dari Jalan
Pahlawan Kota Madiun-Cokroaminoto-Musi-Agus Salim, Kolonel Marhadi-Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun-Ahmad Yani-Pahlawan (utara)-KartiniDiponegoro-Rimba Darma-Setiaki-Parikesit-SumboKomplek Stadion Wilis-Mastrip-Mobilisasi PelajarNanas-Duku (Lapangan Olahraga Gulun)-Kapten Saputro-Manggis-Bumi Perkemahan Ngrowo BeningAbdurahman Saleh-Mastrip-Panglima Sudirman-Dr Soetomo-Kompol Sunaryo-Jalan Pahlawan. [dar]
OPINI
Kamis Pon, 23 Desember 2021
TAJUK
Muktamar Visi Ukhuwah MUKTAMAR NU ke-34 yang mulai digelar hari ini telah meriuh-kan media masa media mainstream, dan online) selama sebulan. Sekaligus menjadi pertanda pengharapan terwujudnya tatanan ukhuwah basyariyah (persaudaraan global sedunia). Serta tatanan ukhuwah wathaniyah (konsep kerukunan kebangsaan) di masing-masing negara. Terutama di negara dengan penduduk muslim mayoritas yang kerap dilanda konflik (dan perang saudara). Muktamar mulai digelar di pesantren Darussa’adah, (dan UIN Raden Intan), Lampung Tengah (propinsi Lampung). Tema “Menuju Satu Abad NU: Membangun Kemandirian Warga untuk Perdamaian Dunia,” menjadi visi dakwah Nahdlatul Ualama (NU) di seluruh dunia. Saat ini kepengurusan NU tersebar di 137 negara. Kepengurusan di tiap negara “disetarakan” dengan tingkat Cabang (tingkat kabupaten dan kota). Pengurus Cabang Istimewa (internasional) NU, antaralain terdapat di Amerika Serikat, Arab Saudi, Afganistan, Inggirs, Jerman, Perancis, dan Palestina/Israel. Juga terdapat di Korea Selatan, dan Korea Utara. Tetapi tidak terdapat PCI-NU di Rusia, dan China. Sehingga dakwah NU tentang konsep Islam Rahmatan lil Alamin (melalui paham ukhuwah basyariyah) bisa dikumandangkan di seluruh dunia. Termasuk di Afganistan, yang bertekad menjadikan konsep NU sebagai “mentor” perdamaian. NU didirikan di Surabaya, dengan statuta tahun 1926 sebagai jam’iyah diniyah (perkumpulan keagamaan). Tetapi NU niscaya memiliki hak politik dan berpolitik. Namun seyogianya (dengan kontrol ulama jajaran syuriyah), NU dapat menjamin kedamaian negara kesatuan RI melalui prinsip ukhuwah wathaniyah (kerukunan nasional). Sudah dibuktikan dengan penerimaan dasar negara, Pancsila telah final, sejak tahun 1984. Sebagai penjamin ukhuwah wathaniyah, niscaya diperlukan kukuhnya sikap rahmatan lil ‘alamin, yang nyata, bukan sekadar lips service. NU mesti menjadi garda terdepan egalitarian. Bukan hanya melindungi keamanan kalangan minoritas. Melainkan juga menjaga martabat (dan ke-rela-an) kalangan mayoritas. Equidistance yang digagas pada muktamar ke-27 (tahun 1984) di Situbondo, mesti dilaksanakan istiqomah pada berbagai sendi kehidupan (sosial, politik, ekonomi dan budaya). Sepanjang sebagai penjamin, NU telah memiliki bekal dogma sosial bersendi teologis. Yakni bekal kebiasaan bahtsul masail (menimbang bahas permasalahan) melalui prinsip al-kulliyatul khams, melalui lima prinsip universal (hak asasi). Inilah yang meng-konstruksi NU menjadi moderat, toleran dan terbuka (terhadap pembaruan). Lima prinsip itu adalah, jaminan kebebasan beragama (hifdzil din), serta jaminan keselamatan jiwa (hifdzil nafs). Selain itu juga menjamin keamanan generasi penerus dan profesi (hifdzil nasl wal irdl), kebebasan berpendapat dan berserikat (hifdzil aql), serta keamanan terhadap aset rakyat (hifdzil mal). Kelima prinsip universal, memang bukan domain NU, melainkan domain negara. Tetapi dalam gerakan dakwah sosial, NU wajib mendorong penyelenggara negara. Serta mempersiapkan kondisi sosial untuk bersama-sama melaksanakan kulliyatul khams. Berdasar telaah sejarah ke-negara-an Islam zaman Rasulullah SAW dan empat khalifah penerusnya, tidak pernah menggunakan kata “Islam” maupun “AlQuran.” Misalnya dalam Piagam Madinah (yang memuat 47 pasal), walau Islam mayoritas dengan kepemimpinan Rasulullah SAW pula, yang digunakan adalah istilah “Shahifah Madinah.” Bukan dengan istilah shahifah daulah Islamiyah. Tetapi yang mesti diwaspadai oleh ulama NU, adalah menguatnya “syahwat politik” kader nahdliyin yang tidak ingin disapih. Ini bisa membawa jam’iah NU masuk dalam kubangan politik partisan. Bukan pelaku politik rahmatan lil ‘alamin, yang mengayomi semua golongan. Nahdliyin (potensial), boleh menjadi anggota DPR, maupun DPRD. Juga boleh didorong menjadi Presiden, Kepala Daerah, dan menteri. Saat ini telah banyak kader kompeten dan potensial NU, berprofesi di berbagai bidang, termasuk di ke-tentara-an, dan birokrasi. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Dorong Pecepatan PTM Penuh SAAT ini, upaya untuk menghindari berbagai dampak belajar dari rumah yang berkepanjangan selama pandemi Covid-19 tengah terus mendapat perhatian publik dan pemerintah. Sehingga, urgent adanya jika percepatan pembelajaran tatap muka atau PTM perlu terus terus mendapat perhatian dan pengusahaan semua pihak guna menghindari berbagai dampak belajar dari rumah yang berkepanjangan. Seperti terjadinya penurunan hasil belajar atau ketertinggalan anak-anak dalam mengikuti pelajaran akibat pandemi bisa tereliminir. Selain penurunan hasil belajar, pandemi juga mengakibatkan ancaman putus sekolah, pernikahan dini, kekerasan anak dalam rumah tangga dan penurunan daya saing anak-anak. Riset Bank Dunia juga menyatakan, tingkat putus sekolah di Indonesia meningkat sebesar 1,12 persen, angka tersebut 10 kali lipat dari Angka Putus SD Tahun 2019. Bahkan, Bank Dunia memperkirakan saat ini di Indonesia ada 118.000 anak usia SD yang tidak bersekolah. Sedangkan, berdasarkan riset yang dilakukan oleh INOVASI dan Pusat Penelitian Kebijakan (Puslitjak) Kemendikbud Ristek, pendidikan di Indonesia sudah kehilangan 5-6 bulan pembelajaran per tahun, (cnbcindonesia. com, 13/12/2021). Itu artinya, angka tersebut lima kali lipat lebih banyak daripada jumlah Anak Putus SD Tahun 2019. Riset yang sama juga menyatakan bahwa dalam kurun waktu 0,8 sampai dengan 1,3 tahun, compounded learning loss dengan kesenjangan antara siswa kaya dengan siswa miskin meningkat 10 sebesar persen. Oleh sebab itulah, kini saatnya semua pihak idealnya bisa melakukan percepatan penyelenggaraan PTM, bukan terbatas tetapi penuh. Terlebih, pandemi Covid-19 telah menyebabkan learning loss yang sangat signifikan. Jika dibiarkan secara jangka panjang, semua ini bisa menjadi risiko yang lebih besar dibandingkan risiko kesehatan Oleh sebab itu, percepatan penuntasan vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) bisa menjadi dorongan untuk mengembalikan anak ke sekolah secara PTM penuh. Di sisi lain, penerapan protokol kesehatan juga harus tetap dijalankan yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga jarak, termasuk menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas serta interaksi. Asri Kusuma Dewanti Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Wacana Presidential Threshold di Pemilu 2024 Belakangan ini, presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden kembali diperbincangkan menjelang tahun politik 2024. Sejumlah pihak mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi. Bahkan, tidak sedikit otak-atik aturan presidential threshold jelang Pemilu 2024 tersebutpun kini kembali ramai disinggung oleh partai politik yang ada di parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Parpol di parlemen pun terbelah soal sikap terhadap Presidential Threshold sebesar 20 persen yang masih menjadi pedoman di Pilpres.
U
sulan PT tersebut, jika tercermati bukan tanpa alasan namun usulan yang ada itu lebih didasari pada upaya pemberantasan korupsi. Pasalnya, jumlah ambang batas yang tinggi dinilai berpotensi mampu membuat biaya politik tinggi dan berpotensi memunculkan korupsi. Alhasil, usulan itupun kini menjadi wacana yang berpotensi mengundang polemik. Pro dan kontra prosentase PT Usulan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold nol persen menuai pro dan kontra. Jika tertelesik usulan tersebut bermula dari usulan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang notabenenya memiliki tujuan untuk pemberatasan korupsi yang semakin akut di negeri ini. Pasalnya, jumlah ambang batas yang tinggi membuat biaya politik juga tinggi dan berpotensi memunculkan korupsi. Alhasil, wacana ambang batas pencalonan presiden itupun tidak sedikit partai politik yang ada mendukung dan ada yang menolak. Sebagian lagi, menilai ambang batas harus tetap ada namun angkanya diturunkan, bahkan ada yang mengusulkan nol persen. Presidential threshold nol persen akan memunculkan tunas baru bagi kepemimpinan Indonesia. Pasalnya, sudah tidak ada lagi pembatasan dalam pengusungan pasangan calon oleh partai
B
Oleh : Ani Sri Rahayu
politik maupun gabungan parpol. Sejatinya, jika tersimak pengkajian soal ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden di negeri selalu berubah-ubah. Di Indonesia, presidential threshold pertama kali dirumuskan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Pasal 5 Ayat (4) UU itu menyatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya dapat diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh sekurang-kurangnya 15 persen jumlah kursi DPR atau 20 persen dari perolehan suara sah nasional dalam pemilu anggota DPR. Lebih tepatnya lagi ketentuan ambang batas tersebut, pertama kali diterapkan pada Pemilu 2004, bertepatan dengan pertama kalinya Indonesia melangsungkan pemilihan presiden (Pilpres) secara langsung. Prosentase besaran presidential threshold itupun, rupanya terus menjadi wacana yang selalu mucul di setiap jelang Pilpres, termasuk pada Pilpres 2019. Ketentuan tentang ambang batas itupun diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Pasal 222 UU itu menyebutkan, pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional
pada pemilu anggota DPR sebelumnya. Dan, kini jelang Pilpres 2024 isu tentang presidential threshold kembali mencuat. Sejumlah pihak ingin ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden dihapuskan karena dinilai membatasi demokrasi.
Dominasi Parpol Pemilu merupakan hal yang penting untuk mengukur kualitas demokrasi suatu negara dan ambang batas merupakan ruh demokrasi yang dari rakyat untuk rakyat. Sehingga, rakyat dapat menyodorkan calon pemimpin yang dikehendaki. Demokrasi harus dikembalikan kepada ruhnya, dari rakyat untuk rakyat. Karena kalau tidak nol persen, pemimpin itu pada dasarnya bisa dipersiapkan oleh kepentingan-kepentingan politik. Karena yang bisa mengusulkan mereka adalah partai politik Presidential threshold adalah ambang batas perolehan suara yang harus diperoleh partai politik dalam suatu pemilu untuk dapat mengajukan calon presiden. Di Indonesia, presidential threshold pertama kali dirumuskan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Pasal 5 Ayat (4) UU itu menyatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden hanya dapat diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh sekurang-kurangnya 15 persen jumlah kursi DPR atau 20 persen dari perolehan suara sah nasional dalam pemilu anggota DPR. Selain itu, presidential threshold juga syarat yang logis dalam kontestasi Pilpres di negara Indonesia yang kondisi demografisnya merupakan negara kepulauan yang terbagi 34 provinsi dengan sebaran populasi penduduk setiap provinsinya tidak proporsional dengan beragam latar
belakangnya, baik daerah/wilayah, suku, agama, dan budaya. Itu artinya, ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold jadi salah satu syarat pencalonan presiden dan wapres. Secara teoritis presidential threshold ini sangat ideal untuk dimunculkan guna menghadirkan suasan demokrasi. Pasalnya, presidential threshold bukan untuk menghambat setiap orang bisa berpeluang menjadi capres. Namun sebagai syarat agar calon presiden nantinya mendapatkan dukungan dari mayoritas rakyat pemilih dalam pemilihan umum baik dalam bentuk kuantitas maupun dukungan yang tersebar di provinsi-provinsi. Namun, bukan berarti presidential threshold harus nol persen sebab, penghapusan ambang batas presiden membuat pemilih punya banyak pilihan sehingga kebebasan menjadi optimal dalam menentukan pemimpin. Selain itu, terkhawatirkan presidential threshold nol persen, bisa sangat berbahaya dan berpotensi merusak ideologi negara di masa depan. Mengingat, sejauh ini demokrasi yang telah berjalan cenderung pada transaksional. Sehingga, orang yang kuantitas secara materi dipastikan menang.Logis adanya, jika usulan ambang batas nol persen yang disodorkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebuah kemustahilan akan dikabulkan. Idealnya, harusnya demokrasi terbuka. Melalui sistem pemilihan selalu terbuka sehingga alternatif pilihan selalu tersedia. Sehingga, tidak sengaja direkayasa untuk kepentingan kekuatan politik yang berkuasa, agar jumlah saingan dalam pemilu dapat dikontrol dan semua pihak harus tetap mengedepankan kepentingan bangsa, bukan mendahulukan kepentingan Parpol untuk bisa berkuasa. Dosen PPKn (Civic Hukum) Univ. Muhammadiyah Malang
Eksistensi Bahasa Ibu di Era Milenial
ahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi antara orang yang satu dengan yang lainnya. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa kemampuan berbahasa seseorang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Pada umumnya, seseorang memperoleh kecakapan berbahasa melalui orang-orang disekelilingnya tanpa disengaja dan tanpa diperintah, kecakapan itu kemudian berkembang terus bertahap demi tahap dan makin berdiferensi sesuai dengan perkembangan intelegensi dan latar belakang sosial budaya yang membentuknya. Indonesia merupakan negara heterogen yang memiliki suku, etnik, dan ras, karenanya Indonesia menjadi negara yang kaya akan bahasa salah satunya yaitu bahasa ibu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa ibu merupakan bahasa pertama yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya, seperti keluarga dan masyarakat lingkungannya. Seseorang menggunakan bahasa ibu biasanya hanya dalam lingkup keluarga dan lingkungan, artinya bahasa ibu ini biasa digunakan dalam situasi non formal. Sedangkan dalam situasi formal seperti di sekolah, biasanya seseorang cenderung menggunakan bahasa kedua atau bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, bahasa Ibu atau bahasa daerah ini semakin memudar keberadaannya. Salah satu faktor yang mempengaruhi memudarnya penggunaan Bahasa Ibu yaitu arus globalisasi yang semakin maju. Pada generasi milenial seperti sekarang ini, banyak bermunculan bahasa gaul atau prokrem yang seolah sudah menjadi tren sehingga generasi milenial tidak dicap kudet atau ketinggalan zaman. Adanya bahasa gaul di kalangan remaja ini membuat bahasa Ibu seakan tidak
memiliki daya saing. keluarga. Hal ini dikarenakan baKeluarga sejatinya hasa gaul lebih familiar adalah peran utama sedan mudah dipahami bagai pembentuk kedalam berinteraksi. Napribadian anak. Orang mun, lain halnya dengan tua perlu menyadari akan bahasa Nasional atau pentingnya penguasaan Internasional. Bahasa bahasa ibu agar generasi Nasional atau Bahasa muda bisa menggunaIndonesia merupakan kan Bahasa ibu secara Oleh: bahasa pemersatu antar leluasa. Namun, dalam Atria Rihanah suku, daerah, ras, atau penggunaa Bahasa ibu budaya. Begitupula Bajuga perlu memperhatihasa Internasional atau kan nilai, atau adat yang Bahasa Inggris yang masih terjaga ada dalam bahasa tersebut. Misalnya eksistensinya sebagai bahasa antar saja penggunaan Bahasa Jawa, dalam Negara, bahkan di Indonesia sudah Bahasa Jawa ada yang dinamakan banyak masyarakat yang mengguna- unggah-ungguh basa yang berarti kan Bahasa Inggris dalam berkomu- sopan santun atau tata krama. Untuk nikasi atau berinteraksi. berbicara dengan masyarakat umum Dalam hal ini, tidak bisa dipung- atau masyarakat biasa, biasanya kiri bahwa bahasa yang berkembang menggunakan Bahasa Jawa ngoko, dalam masyarakat semakin beragam sedangkan untuk berbicara dengan jenisnya. Bahasa Ibu atau bahasa orang yang lebih tua biasanya mengdaerah merupakan warisan budaya gunakan Bahasa Jawa karma. yang harus kita jaga dan lestarikan. Menurut Badan Badan Pengemban- Membuat karya tulis atau gan dan Pembinaan Bahasa (Badan lagu dengan bahasa daerah Bahasa) terdapat 718 bahasa ibu yang Seperti yang sudah kita ketahui, sudah teridentifikasi di Indonesia dan Bahasa ibu atau Bahasa daerah kini beberapa diantaranya sudah teran- sudah tergeser atau memudar kecam punah. Padahal, bahasa ibu atau beradaannya. Melalui karya diharapBahasa daerah sejatinya akan tetap kan masyarakat lebih akrab dengan lestari manakala bahasa tersebut masih Bahasa ibu atau Bahasa daerah. Misaldigunakan oleh penuturnya. Namun, nya saja kita membuat karya tulis puisi pada kenyataannya di era milenial ini atau drama dengan menggunakan rendahnya sikap positif anak muda Bahasa daerah, setelah terpublis maka terhadap bahasa daerah menyebabkan secara otomatis peluang melestarikan bahasa ibu semakin tergeser eksis- Bahasa daerah semakin luas karna tensinya. Mereka merasa bahwa bahasa masyarakat akan membaca karya asing atau bahasa gaul lebih hebat dari- kita. Begitu pula dengan lagu atau pada bahasa daerah. Budaya dan nilai- musik. Pada era milenial ini tak sedikit nilai yang berlaku di anak muda saat ini anak muda yang suka mendengarkan telah menyampingkan bahasa daerah. musik, apalagi dengan munculnya Jika hal ini terus dibiarkan, tentu saja musisi yang sampai saat ini lagunya kondisi ini tidak hanya mengancam menjadi hits seperti halnya Alm. Didi bahasa ibu yang hampir punah, namun kempot dan Tri Suaka. Album Ambyar juga mengancam bahasa ibu yang sam- yang sejatinya menggunakan Bahasa pai saat ini masih digunakan. Berikut Jawa sekarang sudah tersebar luas di merupakan upaya yang bisa dilakukan seluruh daerah tak terkecuali Jakarta agar bahasa ibu tetap eksis: yang notabennya menggunakan BaMenggunakan bahasa ibu pada hasa Indonesia sebagai bahasa kesehasaat di rumah atau di lingkung an riannya. Selanjutnya lagu “Karna Su
Sayang” yang dibawakan oleh Dian Sorowea, lagu ini menjadi trending, padahal lagu tersebut adalah lagu dengan lirik Bahasa daerah yaitu Maumere NTT. Melalui lagu tersebut tanpa disadari masyarakat sudah belajar Bahasa daerah. Dengan munculnya lagu-lagu yang menggunakan Bahasa daerah ini diharapkan Bahasa Ibu bisa tetap eksis seiring dengan arus globalisasi. Membuat vlog atau video dengan Bahasa Daerah Pada era milenial ini merupakan zaman yang maju akan teknologi. Upaya akan mempromosikan Bahasa daerah menjadi sangat mudah karena masyarakat terutama anak muda sekarang tak bisa lepas dari pengaruh teknologi. Kita bisa membuat vlog atau video-video kreatif menggunakan Bahasa Jawa yang nantinya akan kita unggah melalui media sosial. Seperti halnya konten Bocah Ngapak yang sekarang viral. Konten tersebut merupakan konten vlog komedi yang biasa dibuat dalam proses film pendek dengan menggunakan Bahasa Jawa. Dengan adanya konten ini masyarakat akan merasa tertarik untuk menonton dan mempelajari bahasa atau bahkan budaya daerah. Bukankah bahasa daerah atau Bahasa ibu adalah identitas dan warisan luhur bangsa? Untuk itu, masyarakat khususnya generasi muda Indonesia membuka mata dan kembali menggunakan bahasa ibu dalam berkomunikasi sehari-hari. Lebih dari sekadar alat komunikasi, bahasa mendefinisikan bagaimana tradisi, pengetahuan dan karakter manusia. Menggunakan bahasa apa saja memang hak masingmasing orang, namun ada baiknya kita tidak melupakan identitas atau jati diri bangsa dengan terus menjaga eksistensi bahasa ibu kita. Mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Peradaban Bumiayu
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Ada Hubungan Antara Yoni Bola Batu dengan Candi Songgoriti Halaman 5
Kamis Pon, 23 Desember 2021
Pemkot Batu, Bhirawa Tim Arkeolog Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu melakukan survey dan analisa dugaan adanya keterkaitan temuan tiga benda purbakala di Kelurahan Songgokerto dengan keberadaan Candi Songgoriti. Dugaan adanya keterkaitan ini karena jarak temuan dengan lokasi candi hanya sekitar 100 meter. Adapun benda purbakala yang ditemukan berwujud yoni dan dua buah bola batu.
Tim Ekskavasi Candi Songgoriti saat melakukan penggalian di sekitar area candi beberapa waktu lalu.
Arkeolog Disparta Kota Batu, Widya Heri Setyowati mengatakan sudah melakukan pengamatan fisik terhadap wujud yoni dan dua bola batu tersebut. “Bola batu masih belum diketahui fungsinya, karena jumlahnya hanya satu. Sementara satu lagi yang ada di dekat kolam, kita belum tahu bentuk secara utuh, karena belum tergali. Tapi sudah terdata dan sudah kami survey,” ujar Widya, Rabu (22/12). Ia mengatakan bahwa pihaknya
masih belum bisa mengambil asumsi apa-apa terkait temuan ini. Karena benda purbakala yang ditemukan jumlahnya terbatas dan dibutuhka adanya kajian tentang temuan tersebut. Widya membenarkan jika ada yang beransumsi bahwa bola batu tersebut merupakan bolder candi. Namun jumlah bola batu yang ditemukan baru dua buah. Dalam beberapa literasi menyebutkan bahwa dalam bolder candi jumlah bola batu harus banyak, dan juga harus terda-
pat kapak pembelah. “Bola batu menjadi salah satu jenis peralatan penting bagi kehidupan manusia Purba Sangiran, namun belum ada yang tahu persis fungsi bola batu ini,” jelas Widya. Sebelumnya, Tim Ekskavasi Candi Songgoriti yang melakukan penggalian di areal candi beberapa waktu lalu juga sempat mengamati keberadaan yoni dan bola batu yang ditemukan tersebut. Selama ini keberadaan yoni dan bola batu menarik lerhatian karena letaknya yang tersembunyi dan nyaris tidak terjamah oleh khalayak umum. Anggota tim Ekskavasi melihat ada korelasi Candi Songgoriti dengan temuan dua benda purbakala ini. Ismail Lutfi dari Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komda Jatim menyebut Candi Songgoriti yang meru-
pakan Candi Petirtaan. Maksudnya keberadaan candi ini hanya sebagai perantara, bukan tempat tujuan utama tempat persembayangan. “Kita baru temukan Yoni berukuran besar yang menurut keterangan penduduk masih berada ditempat aslinya atau belum dipindahkan. Sangat dimungkinkan ada korelasi antara Yoni dengan bangunan petirtaan Candi Songgoriti,” ujar Lutfi. Hubungannya, sebelum memasuki kawasan suci di bangunan tempat pemujaan, jamaah terlebih dahulu melakukan proses pencucian diri. Dalam hal ini pencucian dilakukan di Candi Songgoriti. Dugaan ini diperkuat dengan posisi antara keduanya dimana temuan Yoni dan bola batu letaknya lebih tinggi ketimbang Candi Songgoriti.[nas]
LINTAS PELAYANAN
Pemkot Probolinggo Launching Sarana Prasarana Pelayanan Publik Probolinggo, Bhirawa Guna keterbukaan informasi, maka Pemkot Probolinggo launching sarana prasarana pelayanan public, di depan kantor wali kota Probolinggo, Rabu (22/12). Dalam Launching juga disajikan simulasi penagnan kebakaran di rumah warga, dengan sarrna dan prasarana yang memadai dari palayanan concenter 212 dengan sigap dan cepat dari tim petugas kebakaran kota Probolinggo. Kota Probolinggo berkomitmen untuk terus meningkkatkan pelayanan public, kepada msyarakat tanpa terkecuali. Upaya ini baik melalui pengutan SDM (sumber daya manusia), penguatan tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur dan penyediaan saran dan prasarana pelayanan public. Hal ini diungkapkan wali kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Rabu (22/12). Apa yang menjadi kekurangan di tahun kemarin, kita harus perbaiki di tahan ini, dan kekurangan tahun ini akan diperbaiki di tahun depan. Sedikit demi sedikit bisa kita penuhi, pandemi covid 19 membuat kemampuan pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana pelayanan public semakin terbatas, katanya. Namun pemerintah kota Probolinggo telah memprioritaskan dengan komitmen tinggi mengalokasikan anggaran dari berbagai sumber pendanaan dengan tujuan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.[wap]
ASN Perempuan Gelar Seminar dan Pelayanan Publik Berkebaya di Hari Ibu Pemkot Batu,Bhirawa Giat istimewa dilakukan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Batu untuk memperingati Hari Ibu ke-93, Rabu (22/12). Bertempat di Graha Pancasila Balai Kota Batu mereka menggelar Seminar ‘Perempuan untuk Perempuan’. Selain itu ASN perempuan yang ada di balaikota secara khusus juga memberikan pelayanan publik dengan berkebaya. Para perempuan GOW Kota Batu bertekad menjadikan momentum untuk Hari Ibu untuk mendorong semangat perempuan agar lebih berperan aktif dalam pembangunan. “Perempuan bisa menjadi agen perubahan dalam ekonomi sosial dan budaya, karena perempuan memiliki akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki,” ujar Ketua Umum GOW Kota Batu, Qurotu Aini Zadim, Rabu (22/12). Ditambahkan Wali Kota Batu, Hj Dewanti Rumpoko bahwa perempuan Kota Batu harus terus memiliki semangat belajar dan agen pendidik. Jadi pendidikan anak tidak hanya dari bangku sekolah, namun juga didukung peran perempuan di rumah dengan memberikan pendidikan lansung pada anakanaknya. “Wanita harus punya semangat untuk terus belajar, karena wanita yang cerdas akan memberikan teladan bagi anakanaknya,” kata Wali Kota. Wali Kota berpesan kepada seluruh Ibu untuk terus mengupgrade diri menjadi ibu yang ideal bagi keluarga masing-masing. Selain itu ibu juga harus mampu menjadikan rumah yang nyaman dan bahagia bagi keluarga.[nas]
Suasana seminar ‘Perempuan Untuk Perempuan’ yang digelar GOW Kota Batu di Graha Pancasila Balai Kota, Rabu (22/12)
Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo Imam Hidayat, didampingi istri saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan janda lanjut usia di pendopo Kabupaten Rabu (22/12).
sawawi/bhirawa
DPPPA Salurkan Bantuan 600 Paket Sembako
Situbondo, Bhirawa Pemkab Situbondo menggelar peringatan Hari Ibu ke-93 di pendopo Kabupaten Rabu (22/12). Hadir diantaranya Wabup Hj Khoirani bersama jajaran Forkopimda serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Imam Hidayat bersama seluruh pimpinan OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo. Dalam momen peringatan Hari Ibu tahun 2021 ini, Pemkab mengambil tema ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’. Ikut hadir diantaranya perwakilan janda lanjut usia (lansia) yang ada di Kabupaten Situbondo. Menurut Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo, disela sela momen peringatan Hari Ibu ke-93, jajarannya menyalurkan 600 paket bantuan sembako kepada kalangan janda lanjut usia serta kalangan warga tak mampu yang ada di Kabupaten Situbondo. “Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, penerima bantuan para janda lansia di pendopo kami batasi jumlahnya. Penyaluran bantuan 600 paket ini dilakukan serentak di beberapa titik di Kabupaten Situbondo,” aku mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu. Masih kata Imam Hidayat, dalam refleksi peringatan Hari Ibu tahun ini,
DPPPA Kabupaten Situbondo terus berkomitmen meningkatkan kinerja dan terus bersinergi dengan berbagai OPD terkait. Tujuannya, imbuh Imam Hidayat, agar kedepan semua program yang digagas DPPPA Kabupaten Situbondo berjalan dengan baik. “Misalnya saja kami meningkatkan program kesetaraan gender serta upaya peningkatan emansipasi wanita secara terus menerus digalakkan,” papar Imam Hidayat. Dalam pandangan Imam, sosok seorang ibu memiliki sisi yang penuh
dengan makna. Selain merupakan bagian dari keluarga, seorang ibu menurut Imam Hidayat juga merupakan satu kesatuan yang memiliki banyak peran dalam pembentukan karakter anak. Seorang ibu, tambah Imam lagi, merupakan ikon pembina anak dan perawat anak dalam sebuah keluarga. “Ya perjuangan seorang ibu itu sangat luar biasa dalam upaya mewujudkan cita cita besar anak dalam menatap masa depan,” ungkap Imam Hidayat. Mantan Kabag TU RSUD Situbondo itu juga menyinggung soal kek-
erasan terhadap kaum perempuan dan anak di Situbondo. Dia menerangkan, angka kekerasan yang menimpa pada kaum perempuan dan anak saat ini tembus 46 kasus. “Ya kami di DPPPA terus melakukan berbagai gagasan dan program unggulan agar angka kekerasan terhadap kaum perempuan tidak semakin meningkat. Salah satunya membuat program Puspa. Program ini terus kami sosialisasikan ditengah masyarakat agar kasus kekerasan kepada perempuan dan anak bisa dicegah sejak dini,” pungkas Imam.[awi]
59 Penerima PKH di Sidoarjo Sudah Hidup Sejahtera Sidoarjo, Bhirawa Keluarga penerima manfaat dari program keluarga harapan (PKH) di Kab Sidoarjo pada tahap ke-4 tahun 2021 sebesar 36.531. Jumlah penerima Bansos dari program Kemensos ini menurun. Karena pada tahap ke-1, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) sempat ada sebanyak 39.274 KPM. Sementara, pada tahap ke-2 ada sebanyak 37.486 KPM dan tahap ke-3 ada sebanyak 36.590 KPM. Kepala Dinas Sosial Kab Sidoarjo, Drs Asrofi MM, menyatakan berkurangnya KPM penerima PKH ada dua faktor. Pertama, tidak lagi dapat bantuan karena tidak ada syarat yang bisa dipenuhi dan yang
kedua tidak lagi dapat bantuan karena KPM mengundurkan diri, sebab merasa sudah bisa hidup mandiri dan sejahtera. “Dari catatan kami, ada sebanyak 59 KPM yang telah mengundurkan diri, sebab merasa sudah bisa hidup mandiri dan sejahtera . Mereka sudah bisa bekerja dengan pendapatan setara UMK,” kata Asrofi, dibenarkan oleh Koordinator PKH Kab Sidoarjo, M.Ihksan, Rabu (22/12) kemarin. Sedangkan KPM yang tidak lagi dapat PKH karena syaratnya tidak ada, kata Asrofi, diantaranya karena penerimanya sudah meninggal dunia atau sudah lulus sekolah. Jumlah total yang ada se-
banyak 569 KPM. Dijelaskan, untuk bisa mendapatkan PKH ini, di keluarga miskin itu terdapat 1 saja diantara sejumlah aspek yang menjadi syarat. Diantaranya, ada ibu yang sedang hamil, terdapat anak usia dini 06 tahun, anak yang sekolah SD, ada yang sekolah SMP dan yang sekolah SMA. Ada Lansia dan ada disabilitas. Penerima PKH tahun 2021 ini menurut Asrofi, banyak terdapat di wilayah Kec Krian. Jumlahnya ada sebanyak 3.124 KPM. Sedangkan wilayah kecamatan yang KPM nya paling sedikit mendapat Bansos KPH adalah Kec Gedangan, Jumlahnya ada 1.135 KPM. [kus]
Turunkan Angka di Wilayah Kabupaten Pasuruan, Aplikasi Elsimil Cegah Stunting Pemkab Pasuruan terus berupaya menurunkan angka stunting di wilayah Kabupaten Pasuruan. Salah satu cara adalah meluncurkan aplikasi Elsimil. Sekadar diketahui, kasus stunting di Kabupaten Pasuruan masih cukup banyak, yakni sekitar 4.000 kasus. Jumlah tersebut menurun drastis apabila dibanding tahun lalu, yakni dari 22 persen total balita di Kabupaten Pasuruan menjadi berkurang hingga menyisakan 18 persen. Hanya saja, aplikasi Elsimil itu lounchingnya pada tahun 2022. Akhir tahun ini sudah ujicoba. Kepala Dinas KB-PP (Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan) Kabupaten Pasuruan, drg Loembini Pedjati Lajoeng menyatakan aplikasi Elsimil menjadi langkah keterbukaan informasi kepada publik, tujuannya mempercepat penurunan angka stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi selama 1.000 hari kehidupan. “Perkembangan utama anak itu ada di
1.000 hari kehidupan atau dua tahun. Tujuannya agar setiap pasangan rumah tangga bisa memahami,” ujar Loembini Pedjati Lajoeng, Rabu (22/12). Menurut Loembini, aplikasi Elsimil dirancang khusus menyasar calon pengantin, ibu hamil dan yang sudah melahirkan. Yakni sebagai alat pemantau kesehatan serta edukasi seputar kesiapan nikah dan
program hamil. Diharapkan, semua calon pengantin apabila sudah mendekati ijab kabul pernikahan, tiga bulan sebelumnya harus melakukan pemeriksaan. Nantinya data itu dimasukkan dalam aplikasi Elsimil. “Ini bentuk keseriusan kami, dalam upaya mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024 mendatang,” ujar Loembini Pedjati Lajoeng. Sedangkan sistem kerja aplikasi Elsimil yaitu pencatatan seluruh informasi yang diperoleh dari seluruh pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ibu dan calon ibu sebelum hamil. Terutama 3 komponen, adalah tim pendamping keluarga. Seperti bidan, TP PKK dan Kader BKKBN. “Di Kabupaten Pasuruan, ada
1.237 tim pendamping keluarga yang akan membantu menjawab pertanyaan maupun pemeriksaan kesehatan. Misalnya tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan anemia,” kata Loembini Pedjati Lajoeng. Bagi perempuan yang dinyatakan memiliki anemia akan mendapatkan modul pemberitahuan untuk kembali ke fasilitas kesehatan. Mereka akan menerima tablet tambah darah untuk dikonsumsi selama 90 hari. Lalu, pemeriksaan akan kembali dilakukan. “Mereka akan memperoleh edukasi untuk meningkatkan indeka massa tubuh bagi yang kurang gizi. Tujuannya, calon ibu dapat memenuhi syarat untuk hamil dan tidak melahirkan bayi dalam kondisi stunting,” kata Loembini Pedjati Lajoeng.[hil]
Sebuah aplikasi Elsimil Kabupaten Pasuruan yang lounchingnya akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Kamis Pon, 23
PT KBI Persero Berikan Kuliah Umum pada Mahasiswa Unair Surabaya, Bhirawa Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mendapatkan kuliah umum tentang Sistem Resi Gudang dari salah satu BUMN, yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang yakni PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero). Kuliah umum ini merupakan rangkaian dari Program KBI Goes to Campus yang dilakukan KBI, sebagai upaya sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Sistem Resi Gudang (SRG). Menurut Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto, Kuliah Umum tentang SRG secara online ini akan dilakukan di berberapa Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia. "Salah satu kunci kesuksesan SRG adalah edukasi dan sosialisasi. Maka kami sebagai Pusat Registrasi terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan, diantaranya para mahasiswa. Harapannya, setelah para mahasiswa ini menyelesaikan pendidikan dan masuk ke dunia kerja dapat mendorong pemanfaatan resi gudang,''' terangnya, Rabu (22/12). Agung menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan SRG, melihat luasan wilayah serta banyaknya komoditas yang ada. SRG bila dimanfaatkan secara maksi-
mal mampu menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional. Maka perlu upaya semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan edukasi dan sosialisasi. Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Dian Agustia, sangat mengapresiasi apa yang dijalankan KBI dengan memberikan kuliah umum tentang SRG ini. Karenakan dapat membangun link and match antara dunia akademik dan dunia usaha harus selalu ditingkatkan. "Sosialisasi SRG dari KBI dapat ditindaklanjuti FEB Unair untuk menjadi salah satu materi pembelajaran dan riset untuk kemajuan bisnis di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Sustainable
yang terdiri dari 7 Komoditas, dalam volume 9,6 juta Kg dengan nilai barang sebesar Rp200,7 miliar. Sedangkan pembiayaannya mencapai Rp93,8 miliar. Pemanfaatan SRG sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021, yang merupakan Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam SRG, komoditas yang dapat masuk meliputi Beras, Gabah, Jagung, Kopi, Kakao, Karet, Garam, Lada, Pala, Ikan, Bawang Merah, Rotan, Kopra, Teh, Rumput Laut, Gambir, Timah, Gula Putih Kristal, Kedelai serta Ayam Karkas Beku. [riq]
Development Goal (SDG) poin 8 untuk peningkatan kualitas lingkungan kerja dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,'' jelasnya. SRG pemanfaatannya di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menunjukkan, tahun 2021 sampai Bulan November, jumlah resi gudang yang diregistrasi mencapai 582 RG yang terdiri dari 11 Komoditas, dengan total volume sebesar 12,3 Juta Kg dan nilai barang sebesar Rp484,1 miliar. Adapun dari sisi pembiayaan, sepanjang 2021 sampai Bulan November telah mencapai Rp261 miliar. Sepanjang tahun 2020, jumlah RG yang di registrasi mencapai 427 RG
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Dian Agustia saat kuliah umum tentang sistem resi gudang yang dilakukan secara online.
Antisipasi Tindakan Asusila, Wali Kota Kunjungi Dua Ponpes Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan, sebagai Kota yang layak anak, Pemerintah Kota Mojokerto akan memberikan jaminan perlindungan, hak hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, sebagaimana tertuang dalam Perda Nomor 4 tahun 2017 tentang Kota Layak Anak.
Menurut Ning Ita-sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, saat bersiturrohmi dengan para santri dan Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda dan Ponpes Manarul Huda Kota Kojokerto, Selasa (21/12) lalu. Guna mengantisipasi terjadinya tindakan asusila anak di bawah umur sebagaimana yang baru - baru ini muncul kembali dipermukaan. Ning Ita menjelaskan, kedatanga-
nnya ini tak lain untuk memberikan jaminan dan hak kepada anak - anak yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di Ponpes di wilayah Kota Mojokerto. Terlebih, para santri yang memilih tinggal dan jauh dari keluarga maka sebagai Kota Layak Anak, jaminan dan hak yang diberikan kepada mereka telah tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Dindik Jatim Gedung SLB P Sidoarjo, Bhirawa SLB Putra Mandiri Sidoarjo yang dirintis sejak tahun 2000 telah dipersiapkan untuk memberikan penguatan kompetensi lulusannya. Harapannya, para siswa SLB ini bisa disalurkan kerja di dunia usaha, dan kini berhasil menggandeng Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) yang empati terhadap siswa SLB. Hasil perwujudannya, Dinas Pendidikan Jatim memberikan bantuan gedung baru SLB Putra Mandiri yang terletak di Jl Raya Suko Gang Makam Islam Sidoarjo, bahkan diresmikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT dengan didampingi beberapa stafnya, Kepala Dikbud Sidoarjo dan Ketua Yayasan SLB Putra Mendiri, pada Selasa (21/12) lalu. Usai peresmian, Wahid--sapaan Kepala Dindik Jatim, memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas kepedulian perusahan - perusahaan dalam memajukan SLB. Diharapkan
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi sedang
Kota Layak Anak. "Maka kami akan memberikan ruang dan wadah sekaligus pengawasan bagi anak - anak di Ponpes untuk bebas mengadu, jika nantinya mereka mendapatkan perlakuan yang kurang baik. Karena itu kami meminta kepada para orang tua agar tidak usah ragu - ragu meski putra - putrinya selama ini mengenyam pendidikan di pondok,'' tegas Ning Ita. [min]
Unusa Ajarkan Masyarakat Kelola Air Bersih
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Wakil Ketua DWP Cabdin Pendidikan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo sedang memantau hasil produk ibu guru.
Guru SMAN 4 Pamerkan Produk UMKM Hasil Karyanya Sidoarjo, Bhirawa Momen Peringatan Hari Ibu ke 93 dibarengi dengan Peringatan Hari Dharma Wanita Peratuan ke 22. SMAN 4 Sidoarjo menggelar Panggung Ibu dan Pameran Produk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), khusus hasil karya para ibu guru SMAN 4 Sidoarjo sendiri. Hadir dalam perhelatan yang digelar setiap tahun, tepatnya tanggal 22 Desember ini, Wakil Ketua DWP (Dharma Wanita Persatuan) Cabang Dinas Pendidikan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Suryaningrum dengan didampingi Pengurus DWP SMAN 4 Sidoarjo. Agar pameran bisa lebih terhibur, pihak sekolah menyediakan panggung khusus ibu guru untuk menampilkan beberapa atraksi menarik, mulai paduan sura tarian daerah, irama qasidah sampai dengan pameran hasil UMKM dipertontonkan, pada Rabu (22/ 12) di Aula SMAN 4 Sidoarjo. Menurut Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir MPd, pihaknya telah mempersiapkan selama sepekan. Ini semua berkat kerja keras para ibu guru SMAN 4 dan dibantu para siswa sehingga terciptanya panggung ibu guru ini. Selain itu, produk UMKM hasil buatan para ibu guru ini layak diapresiasi, guna menambah income dimasa pandemi seperti sekarang ini. ''Sehingga hasil karya para ibu ini kerajinan sepatu dan sandal, kemudian konektor masker bisa dijual, baik secara offline lewat pameran maupun via online,'' jelas Imam Jawahir. Sementara itu, Wakil Ketua DWP Cabdin Pendidikan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Suryaningrum sangat mengapresisasi apa yang telah dilakukan para ibu guru SMAN 4 Sidoarjo. ''Mereka aktif selain tugas utamanya mengajar, juga memproduksi hasil kerajinan sendiri guna menambah pendapatan di masa pandemi seperti sekarang ini. Sangat bagus semoga bisa bermanfaat juga bagi yang lainnya,'' jelas Suryaningrum. [ach]
Surabaya, Bhirawa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) memberi edukasi tentang pengelolaan air bersih kepada warga Pondok Pesantren (Ponpes) Addurriyah Nyantren, Desa Bangkes, Kadur, Pamekasan. Karena tempat ini memiliki kondisi air yang keruh hingga tidak layak minum. Menurut Ketua Yayasan Khalid bin Walid, Kiai As'ad, Ponpes memiliki kondisi air yang sangat keruh sehingga tidak layak konsumsi. Di lain sisi kebutuhan air akan cukup tinggi bagi santri, baik untuk mandi, wudhu hingga masak. Kiai As'ad mengucapkan terima kasih jika ada dosen yang tergerak untuk melakukan penelitian dan menjadikan air layak digunakan. "Sungguh kami kesusahan dalam memperoleh air bersih apalagi masuk musim kemarau, air sangat susah,'' terangnya, Rabu (22/12). Kiai As'ad menceritakan, Ponpes Addurriyah Nyantren sudah membuat lima titik sumur bor, namun hanya dua sumber air yang dapat digunakan. Dari dua sumber air itu satu sumber kondisi airnya keruh serta berdebu dan mengandung kapur. Untuk bisa memperoleh air bersih, pihak pondok harus mengebor wilayah tersebut hingga kedalam 100 meter baru bisa digunakan. Itu pun hanya beberapa
jam saja, setelah itu pihaknya menunggu untuk bisa menggunakan air tanah itu. Kiai As'ad juga menjelaskan, jika lampu mati membuat pondok kekurangan air sehingga air untuk wudlu menggunakan air bekas cuci kaki. ''Kondisi ini sangat memperhatinkan jadi kami dan masyarakat sengat membutuhkan air yang layak konsumsi,'' tuturnya. Mendengarkan langsung keluhan dan kondisi air yang ada di wilayah pondok pesantren itu, Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiuddin SSi MPhil PhD merasa prihatin. Sudah jelas jika kondisi air yang ada di wilayah ini tak layak, karena keruh serta ada bintik putih yang jika lama akan licin, sehingga tidak layak untuk konsumsi karena air sudah tercemar. "Keperihatinan itu akan ditindaklanjuti dengan mengajarkan masyarakat setempat untuk mengelolah air yang keruh menjadi air layak minum. Hasil penelitian ini akan diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Pamekasan sebagai tindakan lanjut. Saya berharap adanya triple helix yang tepat antara Universitas, Mitra, dan Pemerintah. Dengan begitu masalah air bersih ini akan teratasi dengan kerjasama yang baik antara ketiga unsur itu,'' ucapnya. [ina]
Ketua LPPM Unusa, Achmad Syafiudin memberikan pelatihan pengelolaan air bersih kepada Pengurus Pondok Pesantren Adduriyah Nyantren Desa Bangkes, Kadur, Pamekasan.
Momentum basuh kaki ibu yang dilakukan ratusan anak - anak usia PAUD di Kecamatan Ng
22 Desember, Ratusan Anak PAUD d Jombang, Bhirawa Ratusan anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang melakukan basuh kaki ibu. Kegiatan yang dilaksanakan di Wisata Edukasi Ngusikan (Wedang), Rabu (22/12) ini untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember. Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecaman Ngusikan, Kabupaten Jombang dengan Pengelola Wedang. Di lokasi, rangkaian acara dimulai dengan kehadiran para ibu lebih dahulu kemudian menempati tempat duduk yang telah disediakan di lokasi tempat acara basuh kaki. Setelahnya kemudian disusul para anak dihadirkan di hadapan para ibu. Ini mengandung makna bahwasanya, secara kodrati, seorang ibu ada sebelum sang anak terlahir di dunia. "Artinya ibu itu lebih menseniori
pengalaman daripada anaknya. Walaupun anak itu pintar dan sepintar apapun, tetap orang tua lebih berpengalaman soal perasaan, pikiran, dan yang terpenting, ibu sudah berpengalaman lebih dulu mendidik anak sebelum
ada pendidik la panitia acara, Ha Setelahnya, a itu kemudian ber pan ibunya masi ini menurut Hart yang bersimpuh
GALERI PRESTASI
Wali Kota Sutiaji Resmikan Pojok Baca Digital dan Armada Perpustakaan Keliling Budaya Gemar Membaca terus didengungkan Pemkot Malang. Diantaranya, upaya menguatkan pembudayaan gemar membaca guna membangun, serta meningkatkan kemampuan literasi masyarakat di Kota Malang mendapat perhatian Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Oleh: M Taufiq, Kota malang
m taufiq/bhirawa
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji menyemangati para siswa untuk terus meningkatkan minat baca.
Pemkot Malang, melalui Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) mendapat bantuan berupa Pojok Baca Digital (Pocadi) dan Armada Perpustakaan Keliling dari Perpusnas RI. Kota Malang menjadi salah satu dari 147 Kota/Kabupaten di Indonesia yang menerima bantuan ini. Drs H Sutiaji, Wali Kota Malang, berkesempatan meresmikan Pocadi yang terletak di Taman Trunojoyo Kota Ma-
lang dan menerima armada perpustakaan keliling ini, Rabu pagi, (22/12) kemarin. "Saya berikan apresiasi karena dari Pemerintah Pusat melihat perlu adanya peningkatan sarana prasarana untuk meningkatkan daya minat baca masyarakat Kota Malang,'' ungkap Sutiaji. Pocadi sendiri menjadi inovasi yang hadir sebagai tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan
buku digital (e-book) berkualitas, yang berasal dari lokal server maupun konten aplikasi iPusnas milik Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Selain itu, Armada Perpustakaan Keliling juga hadir dengan berbagai kelengkapan fasilitasnya yang memudahkan masyarakat untuk mendapat pelayanan perpustakaan di berbagai tempat. Seiring dengan itu, Pemkot Malang mengajak masyarakat untuk gemar membaca, mengingat masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. ''Literasi di Indonesia kan masih memprihatinkan, seperti saya sampaikan masih 0,001%, ini survei yang lakukan PISA (Program for International Student Assessment). Sehingga menjadi keharusan
kita semua untuk meningkatkannya,'' terangnya. Karenanya wali kota turut berupaya mendorong peningkatan budaya literasi masyarakat di Kota Malang. Literasi Kota Malang tertinggi di Jawa Timur, tapi indeks capaian itu masih jauh dari harapan. ''Nanti akan ditingkatkan terus. Ini juga berseiring dengan RPJMD kita (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Terlebih, Kota Malang telah berkomitmen untuk mewujudkan Kota Cerdas atau Smart City," terangnya. Ke depan wali kota akan mendorong tumbuhnya minat baca masyarakat dengan memanfaatkan daya tarik fasilitas ruang terbuka hijau di Kota Malang. [*]
rawa
& OLAHRAGA m Resmikan Putra Mandiri
AYAAN Desember 2021
Halaman 7
Dispendik Berikan Pembinaan Pengawas TK dan Penilik Akhir Tahun 2O21
ada perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. "Ternyata lulusan SLB kualitasnya juga tidak kalah dibanding dengan lulusan tenaga kerja yang lulusan regular. Pemberian kesempatan ini layak sekali diberikan se-
achmad suprayogi/bhirawa
melihat karya para siswa SLB Putra Mandiri.
Probolinggo, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo memberikan pembinaan Pengawas TK dan Penilik akhir tahun 2021 di ruang pertemuan Dispendik Kabupaten Probolinggo. Pembinaan ini dibuka Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi didampingi Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo, Yunita Nur Laili dan Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Dispendik Kabupaten Probolinggo Massajo. Menurut Massajo, pembinaan Pengawas TK dan Penilik ini bertujuan perubahan perilaku bekerja meliputi motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, stres kerja, sikap kerja dan sebagainya. Pengawas TK melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan melaksanakan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial pada satuan pendidikan yang dibinanya, serta meningkatnya kompetensi pribadi, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi professional, sehingga dapat meningkatkan kinerjanya. Serta harus mampu bekerjasama dengan guru, kepala sekolah, PTK sekolah dan komite sekolah dalam meningkatkan kinerja satuan pendidikan/sekolah binaannya, mampu melakukan berbagai inovasi pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah binaannya, serta optimal dalam menjalankan profesi serta memperhatikan pemenuhan karir jabatan pengawas melalui angka kredit jabatan fungsional. Sementara Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi menjelaskan, melaksanakan tugas
bagaimana harapan pemerintah melalui UU Nomer 8 tahun 2016, kuota 1% untuk setiap perusahaan wajib memperkerjakan siswa SLB. Berilah kesempatan kepada mereka yang terbukti mempunyai kualitas sangat bagus,'' harapnya. Sementara itu, Ketua Yayasan SLB Putra Mandiri Sidoarjo, Saji SPd MPd menjelaskan, SLB Putra Mandiri ini sudah dirintis sejak awal untuk memberikan penguatan kompetensi lulusan, sehingga hasilnya pun bisa memuaskan pihak DUDI. Semoga perhatian DUDI terhadap siswa SLB bertambah banyak. Maka peresmian gedung baru bertemakan 'Penguatan Link and Macth DUDIKA' dengan menggandeng PT United Farmatic Indonesia, PT First Medipharma dan PT Mitra Surya Persada untuk memajukan pendidikan di Jawa Timur. ''Khususnya bagi dunia pendidikan di SLB Putra Mandiri Sidoarjo,'' jelasnya. [ach]
dinas sebagai Penilik dan Pengawas TK bagian dari amal ibadah. Menjadi PNS dengan jabatan fungsional sangat berpeluang untuk beramal sholih menjadi orang baik. Rozi meminta agar Pengawas TK dan Penilik jangan hanya bertumpu dari aspek finansial atau pendapatan secara materi saja yang orientasinya bekerja. Tetapi harus ada orientasi dunia akhirat sehingga bernilai di sisi Allah SWT. Rozi berharap, Pengawas TK dan Penilik untuk segera menyusun laporan tahunan 2021 dan menyusun program kerja tahun 2022 dengan perencanaan yang bagus, sehingga Pengawas TK dan Penilik berkah bersama keluarga dalam hidupnya. Pembinaan dan Pengembangan Green School Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo juga menggelar pembinaan dan pengembangan green school. Kegiatan diikuti 50 orang ke-
pala sekolah ini menghadirkan tiga orang narasumber dari unsur pengawas dan Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Krejengan, Samsul, Ketua Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Kraksaan, Sofiah Hartuti dan Ketua Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Gending, Muhammad Wahyudi. "Ketiga narasumber membidangi persiapan Adiwiyata ke depan. Sebab dari ketiga narasumber ini sekolah binaannya sudah masuk tingkat Nasional untuk lomba sekolah Adiwiyata. Maka mereka diundang dalam berbagi pengalaman dan cerita menarik saat mendampingi sekolah Adiwiyata,'' ujar Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi melalui Kasi Kurikulum dan Penilaian SD, Like Lidyawati. Dispendik juga menghadirkan Kepala SDN Patokan 1, Sri Hardatin sebagai bintang tamu yang perannya menceritakan praktik baiknya di sekolah untuk mengembangkan
green school yang bisa mengikuti lomba Adiwiyata sampai dapat melenggang ke Istana Negara. "Semoga program lanjutan Kabupaten Probolinggo tetap eksis untuk selalu mengikuti momentum dan event event penting seperti ini,'' jelasnya Like. Pembinaan dan pengembangan green school bertujuan untuk mengingatkan kembali agar sekolah mengadakan penghijauan selagi musim penghujan, agar semua kegiatan dan membudayakan sekolah hijau/green school. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dispendik Kabupaten Probolinggo, Sri Agus Indariyati mengatakan, sekolah perlu mengadakan banyak inovasi dan gerakan sehat untuk mengembangkan nilai - nilai kebersihan di sekolah. "Setidaknya para siswa merasa memiliki tanggung jawab dalam mengolah lingkungan sekolah menjadi bagian dari tugas dan tanggungjawab siswa di tiap kelas,'' tandasnya. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Pembinaan pengawas TK dan penilik akhir tahun 2021.
Pemkab Gresik Berkolaborasi dengan PENS
Basmi Serangga Menggunakan Smart Light Trap Insect Pemkab Gresik,Bhirawa Dinas Pertanian (Dispertan) Pemkab Gresik berkolaborasi dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) membasmi hama serangga dengan teknologi super canggih, Rabu (22/12). Alat ini bernama Smart Light Trap Insect
yang merupakan lampu cerdas perangkap hama serangga. Smart Lamp itu baru pertama kali launching dan dipasang di Gresik. Kedepan rencananya akan diproduksi secara massal. Menurut Ketua Pelaksana dan Dosen Elektro PENS, Indra Ferdian-
arif yulianto/bhirawa
usikan, Kabupaten Jombang, dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2021, Rabu (22/12).
di Ngusikan Jombang Basuh Kaki Ibu
ainnya,'' ungkap artono. anak-anak PAUD rsimpuh di hadaing - masing. Hal ono, posisi anak h kepada ibunya
merupakan salah satu bentuk penghormatan anak kepada ibu. "Bukan menuhankan, tapi keridhoan ibu berpengaruh sekali terhadap ridlonya Tuhan,'' tuturnya. Anak-anak ini kemudian memegang tangan ibunya. Hal ini ber-
makna keeratan hubungan antara anak dengan sang ibu. Sehingga diharapkan, selama berada di dunia, hubungan erat harus tetap dilakukan oleh anak kepada ibu. "Pegang erat tangan ibumu, di manapun, ketika akan menjalankan amanah atau apapun. Itu akan menjadi kendali kamu untuk ingat. Sehingga terus akan menjaga nama baik ibu dan bapak,'' tuturnya lagi. Tahapan selanjutnya yakni, anak-anak PAUD ini kemudian masing - masing memegang dan membasuh kaki ibunya dengan air. Hal ini kata Hartono, sesuai dengan filosofi Jawa dan Islam. "Kalau mengambil referensi dari Islam mungkin karena surga di bawah telapak kaki ibu. Namun ada filosofi yang lebih dalam bahwasanya, kaki adalah letak tegaknya raga, yang di dalam raga itu ada jiwa juga. Ketika kita memegang tumpuan dari raga dan jiwa yang kita agungkan, keridhoan itu secara otomatis akan mengalir,'' paparnya. [rif]
kerin ikanto/bhirawa
Kadispertan saat menunjukkan Smart Light Trap Insect alat perangkap hama serangga.
syah, lampu itu menampilkan beragam warna. Untuk lampu warna ungu, kuning, biru hingga putih mampu menarik hama serangga sehingga tidak merusak tanaman. Lampu itu juga mampu menekan biaya produksi mengganti insectisida kimia. Tiang lampu memiliki tinggi 1,5 meter menyesuaikan dengan media tanam. Pada tiang lampu Itu pada bagian atas merupakan solar panel untuk menyerap sinar matahari menjadi energi listrik. Kemudian di bagian tengah ada tiga baterai dan alat untuk mengontrol nyala lampu. Hebatnya lagi, lampu itu bisa diatur. Misalkan mulai pukul 17.00 sampai pukul 20.00 warna biru. Kemudian pukul 20.00 sampai 23.00 warna putih, kemudian pukul 23.00 hingga pukul 02.00 warna ungu dan sisanya warna kuning. Waktu dan warna lampu ini sudah sesuai dengan riset data dari Dispertan. Kapan serangga itu keluar sehingga sesuai dengan nyala lampu. "Lampu warna kuning disukai lebah, warna putih disukai hama wereng, lampu warna biru kepiting tanah. Pasalnya serangga memiliki
mata tunggal dan majemuk. Jadi bisa membedakan warna lampu. Panel surya bisa bertahan selama tiga hari jika tidak ada sinar matahari maksimal,'' jelas Indra. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro menambahkan, kolaborasi ini mendapat apresiasi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Memberikan penyuluh pelayanan terbaik bagi petani dengan lampu perangkap cerdas ini. Bisa mendeteksi seluruh hama serangga yang selama ini menjadi momok petani. "Ini merupakan salah satu terobosan mengamankan produksi. Penekanan populasi wereng bisa dikendalikan,'' kata Eko. Menurut data Dispertan Pemkab Gresik, pada tahun 2020 tercatat hama wereng batang coklat 1.608 meyerang batang padi di Gresik. Diharapkan dengan alat ini makin digencarkan penggunaannya. Bisa dibeli melalui APBDes maupun DD. ''Nantinya dipasang banyak di lokasi masing-masing. Agar surplus pangan Kabupaten Gresik bisa kita pertahankan,'' terangnya. [eri]
bisa balik ke Surabaya. Soal materi pemain saat ini diakuinya jika ada satu pemain baru, dari Putra Asli Sidoarjo yang saat ini dipantau perkembanganya. "Pertemuan dengan manajemen juga dilakukan nantinya membahas
semua pemain dan persiapan kita terjun ke putaran kedua. Untuk asisten pelatih juga sudah saya direkomendasikan dan manajemen sudah oke. Mudah - mudahan secepatnya bergabung bersama untuk memimpin latihan,'' imbuhnya. [aha.yit]
Jafri Sastra Langsung Programkan Latihan Penuh Lamongan,Bhirawa Nahkoda baru pelatih Persela Lamongan, Jafri Sastra sudah mulai memimpin latihan dan langsung tancap gas, menggelar program latihan penuh sehari dua kali bagi para skuad Laskar Joko Tingkir Persela Lamongan. Kebijakan baru Jafri, para pemain asing selama program latihan penuh difasilitasi di daerah Lamongan. Artinya, tidak harus buru buru balik ke apartemennya di Kota Surabaya. "Yang pasti untuk satu minggu ini berlatih penuh, satu hari dua kali. Pagi dan sore, fisik pemain dibenahi dan soal taktik. Kemudian memakai internal game dan kalaupun ada lawan nantinya dicari untuk laga uji coba,'' ujar Jafri usai memimpin latihan, Rabu (22/12). Coach Jafri menjelaskan, program latihan penuh ini untuk meningkat-
kan fisik para pemainnya dan kemudian berlanjut ke taktikal yang diaplikasikam melalui internal game. Progresnya nanti dilihat karena ini masih ada tiga kali pertemuan. "Soal kebijakan baru untuk para pemain asingnya selama program latihan penuh nanti diberikan fasilitas untuk bisa tinggal beristirahat di Lamongan,'' tegasnya. Untuk para pemain asing sudah ditemukan solusinya. Semua pemain asing dipindahkan ke Lamongan semua. Memang ada kendala tetapi semua sepakat dengan solusinya, ketika pemain asing pagi datang, setelah latihan istrahatnya disini, makan disini dan sore latihan lagi. Kemudian malam mereka istrahat disini, dan paginya kembali lagi latihan. Jafri menambahkan, pihaknya sudah memberikan satu hal yang baik untuk mereka agar stay disini dan selesai program latihan penuh
alimun hakim/bhirawa
Pelatih baru Persela Lamongan Jafri Sastra usai memimpin program latihan penuh.
Cari Bibit Petarung, Kodrat Jatim Turunkan Tim Pelatih di Kejurprov Surabaya, Bhirawa Pengprov Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Jatim terus berupaya menggali bibit petarung berbakat yang nantinnya akan memperkuat Jatim di event nasional hingga PON XXI 2024 Aceh. Untuk mendapatkan bibit petarung, Pengprov Kodrat Jatim menurun Tim Talent Scouting yang terdiri dari para pelatih untuk memantan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tarung Derajat yang digelar di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya 21 hingga 22 Desember, diikuti 198 atlet dari 23 Pengkab/Pengkot se Jatim. Menurut Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim, Bambang Haryo Soekartono, nantinya para juara harus terus berlatih di Puslatcab didaerah masing - masing. Kemudian jika mereka sudah memiliki prestasi nantinya bisa bergabung di Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) untuk persiapan PON XXI Aceh 2024.
"Hasil dari Kejurprov ini sebagai tolok ukur atlet yang akan berlaga di Porprov 2022, tapi juga memotivasi atlet yang sudah lama tidak ada kegiatan (pertandingan) karena pandemi
Covid 19,'' kata Bambang Haryo di arena Kejurprov UWK Surabaya, Rabu (22/12). Bambang juga meminta para pelatih untuk memantau atlet yang
wawan triyanto/bhirawa
Ketua Umum Kodrat Jatim Ketua Umum Pengprov Kodrat Jatim, Bambang Haryo Soekartono bersama undangan yang hadir di Kejurprov Tarung Derajat di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya,
mengikuti kejuaraan, terutama mereka yang berhasil meraih juara. ''Nanti kami akan mendorong para juara untuk berlatih di Puslatcab agar bisa masuk Puslatda,'' katanya. Sementara itu, Kanit Bhabinkamtibmas Polrestabes Surabaya, Ipda Gusti NBP, yang hadir mewakili Kapolrestabes Surabaya mengatakan, pihak Kepolisian mendukung penuh terselenggaranya Kejurprov Tarung Derajat. "Kami akan menyampaikan kepada pimpinan agar Tarung Derajat dikembangkan di kepolisian dan kami juga menghimbau agar menjaga Protokol Kesehatan (Prokes),'' katanya. Ditemui ditempat yang sama, Ketua KONI Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan mengatakan, jika Kabupaten Kediri siap menjadi tuan rumah Kejurprov yang rencanannya digelar awal Bulan Maret 2022. ''Banyak atlet tarung derajat kita meraih prestasi dan Bupati Kediri juga sangat luar biasa apresiasinya,'' katanya. [wwn]
POJOK DAERAH
TNI Bojonegoro Berikan Bintalsik Pelajar SMKN 1 Sekar Bentuk Karakter Disiplin Bojonegoro, Bhirawa Untuk menumbuhkan semangat daya juang yang tinggi, sehingga memiliki karakter, kedisiplinan dan mental yang kuat, jajaran TNI Posramil 16/Sekar, Kodim 0813 Bojonegoro, memberikan pelatihan serta Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) kepada pelajar SMKN 1 Sekar, Kabupaten Bojonegoro. Menurut Danposramil 0813-16/Sekar, Peltu Lasminto, Selasa (21/12), kegiatan dilaksanakan dalam rangka menumbuhkan jiwa patriot, rasa nasionalisme dan rasa cinta tanah air kepada generasi muda penerus bangsa agar memiliki mental yang kuat, keberanian serta kedisiplinan. Menurut Peltu Lasminto, bimbingan tentang kedisiplinan, mental dan fisik kepada pelajar dilakukan dengan harapan dapat memberikan perubahan yang positif. Sehingga, mereka memiliki karakter dan rasa berbela terhadap negara. Pembinaan Mental dan Fisik (Bintalsik) yang diberikan diantaranya pemberian materi dasar baris - berbaris, wawasan kebangsaan, dasar - dasar kepemimpinan serta penerapan jati diri. "Harapanya, dengan penanaman kedisiplinan dan wawasan kebangsaan ini, generasi muda mempunyai dedikasi yang tinggi serta karakter yang tangguh,'' pungkasnya. [bas]
Kamis Pon, 23 Desember 2021
JATIM MEMBANGUN
Halaman 8
Bangun KIHT Ketiga di Indonesia, Pamekasan Terima Persetujuan Menkeu Pemkab Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam akan membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Tahun 2022 di Desa Gugul Kecamatan Tlanakan, sebagai upaya meningkatkan ekonomi Petani Tembakau di daerahnya. Perjuangan Pemkab mendirikan KIHT pertama di Jawa Timur dan nomor Tiga di Indonesia tersebut rupanya tidak sia-sia, berdasar SK Menteri Keuangan No. 2148/WBC 11/2021 diserahkan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur. Terbitnya izin operasional pada Desember 2021. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, bersama Kepala kantor Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, Padmoyo Tri Wikanto, meresmikan KIHT sementara di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur ini. KIHT Larangan Badung secara otomatis akan berpindah ke lokasi awal di Desa Gugul Kecamatan Tlanakan setelah pembangunan fa-
silitas dan lain rampung, yang rencananya pembangunannya akan dimulai tahun 2022 mendatang. “Diskusi tentang KIHT ini agak panjang, di kabupaten ini hampir setiap tahun kalau sudah musim tembakau mesti ada demo. Entah harga tembakau mahal atau murah tetap ada demo,” ujar Bupati. Melihat fenomena itu, pihaknya memeras otak mencari solusi tentang tata niaga tembakau yang setiap tahun cenderung merugikan petani. Sebab, dampak yang timbul di tengah masyarakat salah satunya maraknya produksi rokok ilegal. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turun langsung kepada petani untuk menyerap aspi-
rasi tentang tata niaga dan harga tembakau setiap tahunnya guna memberikan perlindungan kepada masyarakat. Termasuk musim tembakau tahun 2021 yang harganya cenderung baik. “Saya diskusinya bersama pak sekda dan teman-teman, kira-kira apa solusinya. Ini kita lakukan bagaimana negara hadir untuk mendampingi rakyat, membela rakyat, termasuk di dalamnya menfasilitasi yang tidak sah itu, tidak usah larilari,” ungkapnya. Dia meminta, pengusaha rokok ilegal tidak perlu was-was lagi untuk berbisnis rokok lantaran belum adanya izin. Pihaknya akan menfasilitasi semua keluhan mereka ketika usaha rokoknya nanti diproduksi serta dikelola di dalam KIHT tersebut. “Kalau sudah di KIHT pegang duitnya tenang, barokah, negara tidak dirugikan, dan bisa sesuai dengan target yang ingin dicapai,” tandasnya. Bupati dengan sederet prestasi ini menambahkan, Kabupaten Pamekasan merupakan pemilik KIHT ke-
tiga di Indonesia setelah Kabupaten Kudus Jawa Tengah, dan Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Pamekasan yang mempunyai potensi tembakau luar biasa dipastikan mampu mengangkat ekonomi masyarakat. “Kabupaten Pamekasan memiliki potensi, tembakau sekitar 20 ribu ton sampai 35 ribu ton. Kita kemarin ke Kudus, Kudus tidak punya potensi tembakau, tetapi memiliki KIHT, kenapa begitu? Karena di Kudus itu banyak pabrik tembakau, dan tembakaunya sebagian dikirim dari Madura, dan Pamekasan,” terangnya. Menurutnya, pendirian KIHT selain dapat melindungi petani tembakau, pengusaha rokok, juga akan mampu menyerap tenaga kerja banyak dari semua kecamatan di Pamekasan, utamanya kecamatan yang mempunyai potensi tembakau tinggi. Dikatakan, pertimbangan potensi tembakau yang tinggi itu akhirnya disepakati untuk mendirikan KIHT. Karena dengan KIHT diharapkan home industy akan tumbuh dan berkembang. Lebih penting lagi
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji memberikan pengarahan pada sosialisasj permendagri 47 Senin 20/12 kemarin.
adalah ketenangan dalam berwirausaha lantaran mendapat fasilitas dari pemerintah daerah. “Setelah diskusi panjang, akhirnya diputuskan, dan diperjuangkan, bagaimana home industry bisa tumbuh dan berkembang di kabupaten ini, dan lokasinya satu,” ucapnya. Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini memungkasi, potensi tembakau di
daerahnya tidak hanya akan terserap oleh pabrikan besar dengan berdirinya KIHT, melainkan juga terbeli pabrik lokal yang terpusat di KIHT sendiri. “Potensi 35 ribu ton tembakau ini, selain terserap ke pabrikan, juga diserap oleh pabrik pabrik lokal yang kerja sama dengan KITH ini,” kata Baddrut Tamam. [din]
KELANA JATIM
Dandim 0814 Jombang Kunjungi Koramil Jajaran Jombang, Bhirawa Komandan Distrik Militer (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Muhammad Hanafi mengunjungi sejumlah Komando Rayon Militer (Koramil) jajaran Kodim 0814 Jombang, Rabu (22/12), seperti Koramil 0814/09 Kudu, Koramil 0814/07 Kabuh, Koramil 0814/06 Ploso, dan Koramil 0814/08 Plandaan, Jombang. Di setiap kunjungannya, Letkol Inf Muhammad Hanafi disambut Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam), para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Persit setempat. Seluruh kegiatan juga tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes). Kunjungan Perwira Menengah (Pamen) TNI-AD kelahiran Sidoarjo ke markas Koramil jajaran Kodim 0814 Jombang itu merupakan kali pertama sejak dirinya mengemban tugas sebagai Dandim 0814 Jombang. Tiba di markas Koramil, Dandim 0814 Jombang dan rombongan langsung menuju ruang kerja Danramil. Di dalam ruangan, Dandim memberikan sejumlah pengarahan di hadapan Forkopimcam. Dandim 0814 Jombang meminta seluruh pemangku Tiga Pilar Kecamatan dan stakeholder lainnya menjalin sinergi bersama. “Sinergitas di antara Tiga Pilar dan tokoh masyarakat harus senantiasa digaungkan agar semua kebijakan dapat berjalan sesuai harapan,” kata Letkol Inf Muhammad Hanafi. Lebih lanjut Dandim 0814 Jombang menandaskan, dengan adanya senergitas yang baik akan didapatkan ‘ending’ terciptanya soliditas yang baik pula. “Sehingga harapannya akan menjawab semua tantangan yang ada,” imbuh alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 2002 tersebut. Pada kesempatan itu, Dandim 0814 Jombang juga menyempatkan memberikan arahan kepada para Babinsa. Dalam tatarannya, Dandim meminta seluruh anggotanya getol menjalin komunikasi sosial. “Komsos (Komunikasi Sosial) adalah bekal utama Babinsa dalam mengarungi tugas di teritorial,” tandas Letkol Inf Muhammad Hanafi. “Tetap jaga kesehatan dan patuhi Protokol Kesehatan karena saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir,” pungkasnya.[rif]
Program CFW dan KOTAKU Sangat Membantu Masyarakat Terdampak Covid -19 Pemkab Gresik,Bhirawa Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) menyebut program Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat ( BPM) Cash for Work (CFW) dan KOTAKU sangat membantu bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Terlebih bagi mereka yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun masyarakat yang mengalami penurunan atau kehilangan penghasilan. Menurut Gus Yani, masyarakat sangat terbantu dengan hadirnya program CFW, yakni bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang kehilangan mata pencaharian. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk percepatan pemulihan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pascacovid-19, khususnya di perkotaan. Membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19 dan terpeliharanya dan berfungsinya aset infrastruktur melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun program KOTAKU maupun Program IBM lain melalui swakelola masyarakat (BKM/LKM). Gus Yani saat menghadiri serah terima BPM CFW dan Program KOTAKU di Pendopo Kabupaten Gresik, Rabu (22/12) mengatakan bahwa Pemkab Gresik sangat berterima kasih atas program yang memiliki manfaat yang luar biasa bagi masyarakat ini. Menurut Gus Yani, program ini merupakan program pemulihan ekonomi di masa pandemic Covid-19. “Kami selaku pemerintah Kabupaten Gresik sangat berterima kasih dengan adanya program ini. Ada dua hal yang berdampak bagi masyarakat dan pemerintah. Pertama, perhatian yang serius terhadap insftatsruktur untuk penanganan kawasan kumuh khususnya di perkotaan. Yang kedua adalah jaring pengamanan social di masa pandemic Covid-19 berupa Cash For Work lapangan kerja padat karya yang dilakukan oleh warga sekitar,” kata Gus Yani. Untuk mendukung pemeliharaan infrastruktur pemukiman, bantuan pemerintah kepada masyarakat atau BPM Cash For Work program KOTAKU tahun anggaran 2021 berupa pembangunan, pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur lingkungan menyasar pada 15 desa / kelurahan dengan total anggaran senilai Rp. 4,5 Milyar rupiah. 15 Desa / Kelurahan tersebut tersebuar di Kecamatan Gresik, Kecamatan Kebomas, Kecamatan Manyar dan Kecamatan Driyorejo. “Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat luar biasa. Program ini bisa dicontoh sistemnya. Bila perlu bantuan keuangan di desa bisa dilakukan seperti ini. Berharap tahun 2022 Gresik kembali diberi kesempatan mendapatkan program CFW kembali,” pungkas Gus Yani.[eri]
Komisioner KI menyerahkan piagam penghargaan pada Kadinsos Jatim.
Dinsos Jatim Raih Dua Penghargaan dari Komisi Informasi Pemprov, Bhirawa Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim) berhasil menorehkan dua prestasi membanggakan di penghujung tahun 2021 ini. Yakni, penghargaan sebagai “Penyedia Layanan Informasi Publik” dan “Badan Publik Menuju Informatif” dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Jatim. Seremoni penyerahan penghargaan tersebut telah dilaksanakan secara virtual pada 1 Desember 2021 lalu. Sedangkan penghargaan secara fisik diserahkan langsung oleh Komisioner KI
Provinsi Jatim kepada Kepala Dinsos Provinsi Jatim di ruang rapat pimpinan Dinsos Jatim, Rabu (22/12). Sebenaenya, tahapan monitoring evaluasi dilakukan sejak bulan September 2021. “Yang menjadi catatan, Dinsos hanya selisih 7 persen dari indikator-indikator penilaian dalam implementasi UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Karena di masa pandemi, pelayanan publik dan kegiatan terganggu, tetapi berbeda dengan Dinsos yang menjadi salah satu badan lay-
anan publik dengan kinerja luar biasa,” puji Komisioner KI Jatim, Elis Yusniyawati seraya menyampaikan selamat kepada Dinsos Jatim yang mampu menyabet dua penghargaan. Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dr Alwi MHum menyampaikan, di masa pandemi Dinsos menghadapi masalah cukup berat karena banyak masyarakat yang ke Dinsos memohon informasi terkait penanganan bantuan sosial bagi masyarakat miskin atau non miskin yang terdampak Covid-19. “Kami berupaya mengumpulkan
metode, SDM, alat, dan sebagainya untuk memberikan kemudahan pelayanan permintaan informasi ke masyarakat terutama informasi bantuan sosial,” katanya. Menurut Alwi, torehan penghargaan ini menjadi motivasi bagi tim PPID Dinsos untuk bekerja lebih keras dalam menyajikan informasi yang lebih transparan sesuai peraturan perundang-undangan. “Penghargaan ini juga menjadi motivasi untuk memperbaiki penyediaan layanan informasi Dinsos,” imbuhnya. [rac]
Penghujung Tahun 2021 Bupati Arifin Lantik Pejabat di Lingkup Pemkab Trenggalek Trenggalek,Bhirawa Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melantik dan menggambil sumpah jabatan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Trenggalek di penghujung tahun 2021 ini. Tepatnya ada 8 Pejabat Tinggi Pratama, 112 jabatan Administrator dan 295 jaba-
tan Pengawas diambil sumpah dan pelantikan dalam kegiatan tersebut. Karena jumlah pejabat yang dilantik cukup banyak maka pelantikan sendiri dilakukan Hybrid (luring dan daring) di 3 tempat (Pendopo Manggala Praja Nugraha, Gedung Bawarasa dan Aula Dinas PUPR Trenggalek).
Dari sejumlah jabatan itu ada yang mutasi, promosi maupun menyesuaikan jabatan sesuai SOTK yang baru. Ada OPD baru dalam SOTK baru itu, Peternakan yang sebelumnya menjadi bagian dari Dinas Pertanian dan Pangan kini berdiri sendiri menjadi Dinas Sendiri. Selain itu Kesatuan
Bangsa dan Politik berubah dari kantor menjadi Badan. Bupati Trenggalek usai mengambil sumpah dan pelantikan ini menyampaikan, pemkab ingin kinerja pemerintahan yang lebih baik. “Tantangannya kita cukup berat pasca pandemi,” ucapnya, Rabu (22/12).[wek]
Kamis Pon, 23 Desember 2021
JATIM MEMBANGUN
KELANA JATIM
Ada 211 Kasus DBD, Tiga Orang Meninggal Bojonegoro,Bhirawa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro mencatat sejak Januari hingga akhir bulan Nopember tahun 2021 terdapat 211 kasus. Dari jumlah itu, tiga orang di antaranya meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tanpak dalam foto rombongan Kasatlantas Polres Mojokerto sedang menandai jalan yang berlubang dengan cat warna putih.
Cegah Kecelakaan, Polisi Tandai Jalan Berlubang Jelang Nataru
Halaman 9
“ Ada 211 kasus dan tiga orang meninggal dunia karena kondisinya akut akibat terlambat dibawa ke dokter. Kasus demam berdarah hampir merata di semua kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, “ kata Kabid Pencegah-
an dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Bojonegoro, dr Wheny Dyah Prajanti, kemarin (22/12). Menurut Whenny, dalam upaya menanggulangi wabah tersebut, tetap lakukan gertak satu satu, gerakan seren-
tak satu rumah satu Jumantik dengan kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk). Pihaknya juga menerjunkan kader jumantik atau juru pemantau jentik nyamuk di setiap desa, untuk memberantas sarang jentik nyamuk. “Kader jumantik kita harapkan memasyarakat di setiap keluarga, karena nyamuk DBD sangat membahayakan keselamatan jiwa, terutama anak-anak,” harapnya. Selanjutnya, kata Weny, satu minggu sekali, diharap semua masyarakat sadar akan kewajiban menjaga lin-
gkungannya dari sarang nyamuk agar nyamuk DBD tidak berkembang biak di lingkungan sekitarnya. “Setiap satu minggu sekali masyarakat sadar akan kewajiban menjaga lingkungan dari sarang nyamuk, apalagi dimusim penghujan,” tuturnya. Salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue, kondisi yang lembab serta banyaknya genangan air menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak. [bas]
Mojokerto, Pojok Kiri Sebagai tindak lanjut dari pengecekan pos pengamanan dan pelayanan, menjelang Nataru tahun 2022, oleh Kapolres Mojokerto, AKBP. Apip Ginanjar Satlantas Polres Mojokerto melakukan pengecekan kelayakan jalan raya guna mengantisipasi fatalitas kecelakaan yang diakibatkan jalan berlubang. Pengecekan kelayakan jalan kali ini difokuskan di sepanjang jalan raya By Pass Mojokerto (Surabaya- Jombang) yang seringkali terjadi fatalitas kecelakaan hingga merenggut korban jiwa. Kasatlantas Polres Mojokerto AKP Arpan Bachri mengatakan pihaknya bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (Jawa-Bali) melaksanakan pengecekan kelayakan jalan yakni di sepanjang Jalan Raya By Pas (Surabaya- Mojokerto). “Karena”Kita melihat adanya jalan-jalan (Berlubang) yang harusnya diperbaiki sebelum adanya potensi peningkatan arus kendaraan saat Nataru di Mojokerto, maka Kami menandai jalan berlubang menggunakan cat pilox putih sebagai tanda antisipasi bagi pengguna kendaraan terutama motor yang melewati jalan tersebut,”jelas AKP. Arpan, Rabu (22/12). Lebih lanjut ditambahkan Kasatlantas, sejak selasa kemarin “Di lokasi kita sudah memberikan tanda adanya jalan berlubang dan hasilnya jalan nasional di Kabupaten Mojokerto masih sangat layak dilalui kendaraan. Untuk itu diimbau bagi pengguna kendaraan bermotor agar waspada jalan berlubang dan bergelombang di sejumlah titik By Pass Mojokerto. [min]
Seribu Dosis Vaksin Miningitis untuk Calon Jamaah Haji Kabupaten Blitar Kabupaten Blitar, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar telah menyiapkan seribu dosis Vaksin Miningitis kepada Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Blitar. Kasi Survailen dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Endro Pramono mengatakan, calon Jamaah Haji yang direncanakan bakal berangkat tahun depan mulai mendapat Vaksin Miningitis, dimana pihaknya sudah menyiapkan dan mulai melaksanakan Vaksin Miningitis. “Pelaksanaan vaksinasi miningitis sudah berlangsung sejak pekan lalu, dan kami telah menyiapkan seribu dosis Vaksin Miningitis bagi Calon Jamaah Haji Kabupaten Blitar,” kata Endro Pramono. Lanjut Endro Pramono, meskipun belum mengetahui jumlah pasti Calon Jamaah Haji asal Kabupaten Blitar yang akan berangkat, namun berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya jumlahnya hanya berkisar antara 800 sampai 900 orang. “Sedangkan pemberian Vaksin Miningitis ini tidak berpengaruh terhadap Calon Jamaah Haji yang sudah divaksin Covid19, dan hanya saja waktu pelaksanaan vaksinasi harus ada jeda, misalkan berjarak dua pekan,” jelasnya. [htn]
Cek Kesiapan Destinasi Wisata Sesuai Protokol Kesehatan Bondowoso, Bhirawa Untuk mengantisipasi serbuan pengunjung pada saat pergantian tahun 2021 ke 2022. Kapolres Bondowoso bersama beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mengecek kesiapan sejumlah destinasi wisata. Pada kesempatan itu, Kapolres Bondowoso AKBP Herman Priyanto didampingi Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora), Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan, Mohammad Imron, M.M.Kes dan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dadan Kurniawan. Kapolres Herman Priyanto menerangkan, pengecekan dilakukan berdasarkan Inmendagri nomor 66 Tahun 2021. Mulai dari penyesuaian kapasitas tempat wisata, penerapan protokol kesehatan hingga vaksinasi para pengunjung. “Nanti kita sediakan vaksinator beserta vaksinnya di tempattempat wisata sehingga masyarakat yang masuk ya tentunya sudah divaksin sesuai ketentuan,” paparnya saat meninjau Wisata Alam Arak-Arak, Rabu (22/12). Selain di Pemandangan Arak-Arak, beberapa destinasi wisata juga dipantau dan menjadi perhatian yakni Destinasi Wisata Kawah Wurung, Batu So’on, dan beberapa destinasi lainnya yang dianggap berpotensi strategis dikunjungi wisatawan. Dijelaskannya, Pemerintah dan pihaknya berencana melakukan penutupan Alun-Alun Ki Bagus Asra saat pergantian tahun. Hal itu kata dia, sudah sesuai dengan ketentuan Inmendagri secara nasional dan dipastikan ditutup. “Jadi nanti kita melaksanakan pengendalian terkait dengan penutupan alun-alun di wilayah Bondowoso,” ungkapnya. Kapolres Bondowoso ini menegaskan, selama Nataru dipastikan tidak ada perayaan apapun dari masyarakat. Sehingga pihaknya akan mengintensifkan patroli untuk mengantisipasi adanya keramaian. [san]
Pepeng, aktivis sosial bersama masyarakat merubah jalan rusak menjadi sebuah makam Rabu.
sawawi/bhirawa
Jalan Desa Rusak, Warga Pasangi Makam Dadakan Situbondo, Bhirawa Sejumlah warga Situbondo dengan di dampingi aktivis sosial masyarakat, Pepeng melakukan protes dengan unik. Mereka menanami jalan rusak dengan gundukan makam buatan. Mereka mengaku kecewa karena jalan yang menghubungkan Desa Paowan dengan Desa Bugeman itu tidak kunjung diperbaiki oleh dinas terkait. Dengan terpaksa Pepeng, bersama warga membuat kuburan di jalan aspal yang rusak di jalan perbatasan desa Rabu (22/12). Pengamatan di lokasi menyebutkan, usai membuat makam di jalan yang rusak, pria yang dikenal dengan nama Tekos Sosial itu melanjut-
kan dengan mengadakan doa bersama. Dia berharap agar dinas terkait segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Pepeng mengatakan, aksi membuat kuburan di tengah jalan rusak terpaksa dilakukan, demi untuk mendapat perhatian dari Dinas PUPR Kabupaten Situbondo. “Ya kami minta DPUPR Situbondo, segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Sebab, disana banyak para pengendara motor mengalami kecelakaan,” aku Tekos Sosial. Masih kata Tekos Sosial, ada beberapa poin yang dia minta disela membuat makam ditengah jalan kemarin. Pertama, jelasnya, agar dinas terkait segera memperbaiki jalan
yang rusak. Poin kedua agar para pengendara motor lebih berhati-hati saat melintas di jalan yang rusak tersebut. “Saya membuat kuburan di tengah jalan rusak sebagai tanda matinya rasa empati para penentu kebijakan di Situbondo. Sebab, jalan tersebut sudah cukup lama rusak dan banyak mengakibatkan pengendara motor terjatuh. Kondisi itu juga belum ada respon dari dinas terkait,” ungkap Pepeng geram. Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Situbondo Eko Priyonggo Jati mengaku akan segera turun ke lokasi guna untuk memastikan secara jelas rusaknya jalan tersebut.
“Ya kami akan segera menindaklanjuti adanya laporan jalan rusak di desa Bugeman. Kami juga akan segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan rusak tersebut,” pungkas Eko. Dari lokasi, aksi unik warga bersama aktivis sosial Pepeng yang merubah jalan rusak dengan makam sempat menarik perhatian para pengguna jalan desa. Tak sedikit yang turun dari kendaraannya hanya sekadar untuk mengabadikan adanya makam di tengah jalan desa. Sebagian pengendara lain juga melakukan swafoto. “Ini unik, lucu dan sekaligus menggelitik,” kelakar salah satu warga desa setempat. [awi]
Pemkab Madiun Lakukan MoU dengan Perusahaan Umum Kehutanan Negara
sudarno/bhirawa
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami saat memberikan sambutan saat Pemkab Madiun melakukan kesepakatan atau MoU dengan Perusahaan Umum Kehutanan Negara tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Wisata Terpadu bertempat di Pendapa Muda Graha. Rabu (22/12).
Kabupaten Madiun, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan kesepakatan atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan Perusahaan
Umum Kehutanan Negara tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Wisata Terpadu bertempat di Pendapa Muda Graha, Rabu (22/12).
Bupati Madiun, menyatakan MoU ini sifatnya luas namun satu komitmen dalam pengelolaannya harus berprinsip hutan lestari. Hutan lestari sendiri disampaikan oleh bupati merupakan bagian atensi dari Pemkab Madiun yang masuk melalui kesiapsiagaan bencana. “Pemberdayaan ekonomi tidak hanya wisata saja, kita payungi masyarakat dan lembaga masyarakat dalam pengelolaan hutan sehingga legal dan terlindungi,” ujar Bupati Madiun. Sementara itu, Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya menyampaikan, Perum perhutani akan mengikuti program dari Pemkab untuk membangkitkan kesejahteraan masyarakat dengan ber-
bagai objek wisata. “Kalau bisa kita kepung Kabupaten Madiun dengan berbagai objek wisata mulai dari KPH Lawu, Saradan, dan Madiun ,” pintanya. Dirinya menyebutkan agar dampak dari pembangunan wisata mampu berjalan dengan baik ada persyaratan untuk bisa mengelola objek wisata di hutan produksi maupun hutan lindung tersebut. Sehingga, lanjutnya semua pasti akan mengarah ke pro kelestarian lingkungan. Dirinya menambahkan agar para penggiat wisata mampu bekerjasama dengan BUMDES ataupun pemerintahan. Dengan begitu wisata yang akan dibangun mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat disekitar nya. [dar]
TNI Salurkan 200 Ton Beras ke Warga Terdampak Banjir Upaya meringankan beban penderitaan masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Lamongan, Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf dengan di dampingi Danramil 0812/02 Deket dan Muspika Kecamatan Deket menyalurkan sembako kepada masyarakat yang ada di 4 Desa di Kecamatan Deket, Rabu (22/12). Penyerahan paket sembako dilakukan langsung oleh Dandim 0812 Lamongan didampingi Danramil Deket beserta jajaran Muspika Kecamatan Deket kepada warga. Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf mengatakan,Sembako untuk korban banjir ini diberikan kepada warga desa yang terendam di wilayah Ke-
camatan Deket diantaranya meliputi Desa Tukerto, Weduni, Laladan dan Sidomulyo. “Sebanyak 200 orang masingmasing desa 50 orang, bantuan kami berikan bagi warga terdampak banjir khususnya bagi warga tidak mampu dan rumahnya terendam air sekitar 15 hingga 20 cm,” terang Dandim Lamongan didampingi Danramil Deket Kapten
arh Suherman. Selain itu, Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf menyampaikan bantuan jika ini sebagai wujud kepedulian kepada warga terdampak banjir khususnya di wilayah Kecamatan Deket. “Semoga dengan bantuan ini bisa membantu meningkatkan moril masyarakat atas perhatian dari TNI sehingga tercipta kemanunggalan TNI dengan rakyat semakin kuat,” harap Dandim Lamongan. Sementara itu, salah satu warga warga Dusun Sampangan Desa Tukerto Sulani (60) sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Selain wilayahnya tergenang banjir
sudah 2 minggu ini, ia sudah tua hidup bersama suami dalam kondisi sakit stroke semenjak 10 tahun terakhir ini tidak bisa bekerja. “Terimakasih atas bantuannya, semoga Tuhan membalas kebaikan semuanya,” tutur Sulani. Kepala Desa Tukerto Sunar menyambut baik dan juga mengucapkan terimakasih atas bantuan sembako yang diberikan kepada warganya terdampak banjir. “Alhamdulillah atas nama pemerintah Desa dan masyarakat Desa Tukerto sangat berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan dari Kodim Lamongan kepada warga,” terang Sunar. [Aha/Yit]
Alimun Hakim/Bhirawa
Dandim 0812 Lamongan Letkol Kav Endi Siswanto Yusuf dengan di dampingi Danramil 0812/02 Deket dan Muspika Kecamatan Deket menyalurkan sembako kepada masyarakat yang terdampak banjir.
EKONOMI Bank Indonesia Luncurkan BI Fast Payment Kamis Pon, 23 Desember 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa Bank Indonesia (BI) meluncurkan Bank Indonesia Fast Payment (BIFAST) secara virtual, kemarin dengan mengangkat tema ‘Transformasi Digital Sistem Pembayaran untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi Negeri”. BI-FAST adalah infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan Bank Indonesia yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat. Implementasi BI-FAST oleh bank kepada nasabahnya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana bank dalam mempersiapkan kanal pembayaran bagi nasabahnya masing-masing. Peluncuran BI Fast Payment
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyampaikan BI-FAST sebagai salah satu implementasi dari visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 merupakan bentuk transformasi digital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata serta mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional. Pengembangan BI-FAST adalah tonggak penting reformasi digitalisasi sistem pembayaran na-
sional sebagai implementasi BSPI 2025 bersama QRIS, SNAP, dan reformasi regulasi sistem pembayaran. BI-FAST merupakan inisiatif nasional (national driven) untuk menciptakan infrastruktur SP ritel yang lebih efisien, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal, yang memperkuat konsolidasi industri SP nasional dan membangun
ekonomi-keuangan digital yang integrated, interoperable & interconnected, dan membentuk unicorn-unicorn nasional yang tangguh. “Saya berharap peluncuran BIFAST akan mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional, mengintegrasikan ekosistem industri sistem pembayaran secara end-to-end dari perbankan digital, fintech, e-commerce, dan konsumen, mendorong inklusi ekonomi keuangan, serta men-
dorong pemulihan ekonomi nasional” ungkap Gubernur Perry. Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem, menyampaikan dukungan dan komitmen industri terkait inisiatif yang dilakukan BI melalui BSPI dan implementasi BI-FAST sebagai sarana reformasi lanskap digitalisasi untuk Pemulihan Ekonomi Negeri. BI-FAST akan menjadi backbone infrastruktur sistem pembayaran ritel
masa depan, yang mengakselerasi pembayaran menggunakan berbagai instrumen dan kanal secara real time, aman, mudah, dan beroperasi 24/7. Implementasi BI-FAST bertujuan mewujudkan terciptanya layanan sistem pembayaran yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal), untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan. Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan Ekonomi Keuangan Digital (EKD) nasional. Implementasi BI-FAST merupakan salah satu upaya Bank Indonesia untuk terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui infrastruktur fast payment yang akan menjadi game changer untuk mengantisipasi perkembangan transaksi digital ke depan termasuk dalam memfasilitasi transaksi cross border.
Pada tahap awal di Desember 2021, implementasi BI-FAST fokus pada layanan transfer kredit individual dengan 21 Peserta Batch 1 yang telah go live (Lampiran 1). Bagi calon peserta lainnya yang belum masuk sebagai peserta Batch 1, Bank Indonesia tetap membuka gelombang-gelombang berikutnya untuk menjadi peserta BI-FAST. Selanjutnya, layanan BI-FAST diperluas secara bertahap mencakup layanan bulk credit, direct debit, dan request for payment. Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dan implementasi BI-FAST dengan pelaku industri, dalam rangka mengintegrasikan EKD nasional. Dengan adanya BI-FAST, diharapkan pelaku industri akan terus berinovasi dengan mengoptimalkan value added layanan BI-FAST yang consumer centric sebagai pembuka jalan bagi inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi.[ma]
BURSA EKONOMI
BUMD di Sumekar Serap Gabah Lokal Sumenep, Bhirawa Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyaksikan langsung proses penyerapan gabah petani oleh PD Sumekar di Desa Paberasan, Kecamatan Kota. PD Sumekar ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Total penyerapan gabah petani itu sekitar 10 ton lebih. Direktur PD Sumekar M. Riyadi mengatakan, penyerapan gabah petani lokal ini sebenarnya sudah yang ketiga kalinya dengan jumlah yang variatif dan kali ini merupakan yang paling banyak. “Hari ini kami melakukan penyerapan, dan sementara ini yang terbanyak,” kata Riadi, Rabu (22/12). Menurutnya, gabah yang diserap akan langsung diproses menjadi beras. Namun karena belum memiliki rice milling unit (RMU) atau penggilingan padi, dalam pelaksanaannya PD Sumekar bekerja sama dengan pihak ketiga. Sedangkan beras yang dihasilkan dari gabah petani lokal itu nantinya akan disalurkan atau dijual kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sumenep. “Kalau untuk semua ASN, sebenarnya yang dibutuhkan setiap bulannya sekitar 90 ton gabah. Tapi karena program ini masih baru berjalan tiga bulan, sementara belum sampai segitu,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan program penyediaan beras untuk ASN yang gabahnya diambil dari petani melalui PD Sumekar ini salah satu tujuannya ialah pemberdayaan kepada petani itu sendiri. Program tersebut dilatarbelakangi oleh hasil panen padi petani Sumenep yang surplus hingga mencapai 43 ribu ton. “Dengan surplus ini, kami dorong ASN agar membeli beras petani melalui PD Sumekar. Karena tujuannya adalah pemberdayaan pada petani,” kata Bupati.[sul]
Bupati Bakal Kembangkan Lagi Pasar Hewan Terpadu Tulungagung, Bhirawa Pasar Hewan Terpadu (PHT) di Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol bakal dikembangkan lagi. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, berjanji akan melengkapi sarana dan prasarana pasar hewan yang disebutnya terbesar di wilayah selatan Jatim itu. “Kita lihat nanti apa yang bisa dikembangkan di sini (PHT). Kalau bisa dikembangkan kami kembangkan,” ujarnya usai acara selamatan boyongan pedagang PHT, Rabu (22/12) siang. Ia mengakui masih ada sejumlah kekurangan sarana dan prasarana di PHT yang mulai beroperasional kemarin. Utamanya, terkait kekurangan kios pedagang dan alat menaikkan hewan. “Nanti semuanya dilengkapi. Biar bagus,” ucapnya. Bupati Maryoto selanjutnya membeberkan jika kepindahan pasar hewan dari Desa Beji ke PHT sangat diapresiasi oleh pedagang. Meski sebelumnya dinilai wilayahnya sepi, saat ini sudah tampak ramai. “Di sini (PHT) dapat menampung setidaknya 700 ekor sapi dan juga kambing sampai 500 ekor,” paparnya. Mantan Sekda Tulungagung ini bahkan menyebut PHT merupakan pasar hewan terbesar di wilayah selatan Jatim. “Pedagang hewan dari berbagai kota di wilayah selatan bertransaksi di sini,” terangnya.[wed]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4873 SZ, Honda, Hitam, Th. 2008, a/n. Dwi Andriani, Jl. Yos Sudarso III No 39 - T.Agung No. 8419/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, Spd Mtr Honda Supra X, Hitam, AG 3810 SI, a/n. Nafi’ah, Dsn. Tanen, RT 1/6 Ds. Tanen, Rejotangan – T.Agung No. 8420/IMB/BI-IV/2021
Jajaran Direksi PT SIER bersama Dirut PT Indonesia Evergreen Pasuruan, Tina Maria, foto bersama usai penandatanganan kerjasama.
Sinyal Iklim Investasi Jatim Bagus
Pabrik Pakan Ternak Investasi Rp350 Miliar di PIER Surabaya, Bhirawa Satu lagi investasi asing masuk ke Jawa Timur. Dia adalah PT Indonesia Evergreen Pasuruan, investor dari China yang berinvestasi membangun pabrik pakan dan probiotik di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Nilai investasi yang ditanamkan mencapai Rp350 miliar. Penandatanganan Perjanjian Penggunaan Tanah Industri (PPTI) antara PT Indonesia Evergreen Pasuruan dengan PT SIER, dilaksanakan di Wisma SIER, Jalan Rungkut Industri Raya 10, Surabaya, Rabu (22/12). Penandatanganan perjanjian ini dilakukan Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER Silvester Budi Agung dengan Direktur Utama PT Indonesia Evergreen Pasuruan, Tina Maria.
Penandatanganan ini disaksikan langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan, Ramdhanu Dwiyantoro, Direktur Utama PT SIER, Fattah Hidayat dan Direktur Operasi PT SIER, Didik Prasetiyono. Usai penandatangan kerjasama, Direktur Utama PT Indonesia Evergreen Pasuruan, Tina Maria mengatakan, pihaknya sangat bersyukur akhirnya perusahaannya bisa berinvesasi di Jawa Timur, tepatnya di PIER yang masuk dalam kawasan industri SIER. Dia mengatakan, investasi ini pabrik kedua setelah di Lampung. Total nilai investasinya mencapai Rp350 miliar, dengan kapasitas produksi pakan ikannya mencapai 200 ribu ton per tahun. “Untuk tahap pertama, akan kami bangun kapasitas 100 ribu ton terlebih dulu. Tahap kedua kami ban-
gun 100 ribu ton lagi. Investasi ini nilainya dua kali lipat dari investasi pertama di Lampung yang sudah kami laksanakan,” ujar Tina. Secara khusus, Tina mengucapkan terima kasih kepada jajaran direksi PT SIER, yang telah menerima dengan sangat baik investor asing masuk ke SIER. “Keputusan kami berinvestasi di Kawasan Industri PIER di Pasuruan ini kami ambil setelah berbagai kajian bisnis dan survey lapangan yang pada akhirnya memang paling tepat untuk berinvestasi membangun pabrik baru kami di PIER. Strategisnya lokasi dan kesiapan infrastuktur industi termasuk ketersediaan energi dan air industri menjadi pertimbangan utama kami memilih membangun pabrk di PIER,” ungkapnya. Tina juga berharap, kerjasama ini terus berjalan harmonis, bisa terus
berjalan bersama dan berkembang bersama untuk memajukan Jawa Timur. “Kerjasama ini sangat penting. Karena kami dapat lebih mengembangkan lagi pangsa pasar di Indonesia Timur khususnya pakan ikan dan ternak. Semoga kerjasama terus harmonis,” katanya antusias. Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat, sangat gembira dengan penandatanganan PPTI ini. Ke depan, Fattah berharap tidak hanya kerjasama penjualan lahan untuk industri, tapi juga bisa peluang bisnis lainnya yang bisa dikerjasamakan. “Penandatanganan kerjasama ini tentu dinanti banyak pihak, utamanya Pasuruan dan Jawa Timur. Karena investasi ini akan membuka lapangan kerja dan akan meningkatkan kemajuan ekonomi Pasuruan dan Jawa Timur,” ungkapnya.[iib]
Rumah Produksi Diharapkan Mampu Picu Pertumbuhan Ekonomi Sumenep, Bhirawa Bupati Sumenep, Achmad Fauzi meresmikan Rumah Produksi Wirausaha Muda Tahun 2021 di lima titik. Secara simbolis, peresmian itu berlangsung di Jalan Raya Gapura Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep. Lima titik itu di antaranya di Kecamatan Gapura, Kota, Bluto,
Pragaan dan Gukuk-guluk. Dalam sambutannya, Achmad Fauzi mengapresiasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro selaku fasilitator program rumah produksi wirausaha muda tahun 2021 ini. Sejak Tahun 2016-2021 Pemerintah Kabupaten Sumenep telah memprogramkan wirausaha muda guna mencetak usa-
ha muda secara mandiri dan sudah melahirkan seribu lebih wirausaha muda disejumlah kecamatan. “Keberadaan rumah produksi di lima kecamatan ini bagian dari upaya perintah untuk terus melayani masyarakat,” kata Achmad Fauzi, Rabu (21/12). Ia menyatakan, tujuan program ru-
mah produksi ini salah satunya untuk pemerataan ekonomi masyarakat, sehingga butuh sinergi antar pihak, baik di pemerintahan maupun dengan masyarakat sendiri. “Untuk itu kita harus bersama-sama memaksimalkan adanya rumah produksi ini. Tujuannya membangun ekonomi kemasyarakatan,” ucapnya.[sul]
SELAYANG PANDANG
Kelompok Sadar Wisata Amati Geliat Wisata Andalan di Situbondo Kian Lesu Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 sejumlah tempat wisata andalan Kota Situbondo di prediksi akan mengalami penurunan. Alasan beberapa destinasi wisata diperkirakan sepi pengunjung karena saat ini masih ada pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat, dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Ada beberapa destinasi unggulan di Situbondo, di antaranya wisata Pasir Putih, Taman Nasional Baluran, Pantai Blekok dan Pantai Kerapu di Desa Klatakan Kecamatan Kendit. Imformasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, seiring adanya penerapan PPKM mulai 24 Desember hingga 2 Januari 2022, arus wisatawan akan menurun. Sehingga membuat para pelaku wisata dan UMKM di Kabupaten Situbondo juga ikut lesu. “Biasanya saat ini pokdarwis sudah mempersiapkan untuk momen penguhujung tahun dan pergantian tahun. Kekhawatiran pelaku wisata desa terjadi seperti tahun-tahun sebel-
umnya. Saat sudah disiapkan, dengan mendadak pemerintah memerintahkan ada penutupan tempat wisata,” tegas Agung Hariyanto, Ketua Pokdarwis Kabupaten Situbondo. Masih kata Agung, geliat pariwisata juga diprediksi mengalami penurunan drastis seiring rencana pemberlakukan PPKM level 3 ditambah faktor cuaca dan perilaku alam yang kerap kali berubah-rubah. Sehingga membuat wisatawan ikut kha-
Sawawi/bhirawa
Kawasan wisata laut bahari Pasir Putih Situbondo saat dikunjungi wisatawan lokal sebelum pandemi Covid-19.
watir untuk berwisata. “Pemicunya bukan hanya faktor PPKM semata melainkan juga karena faktor cuaca yang sangat
mengkhawatirkan. Hal itu juga ikut berpengaruh terhadap arus kunjungan wisatawan ke Situbondo,” tegas Agung.
Pria berkepala plontos itu menegaskan, pemberlakuan pembatasan mobilitas mas yarakat tersebut merupakan
sebuah kerugian bagi pengelola wisata, pelaku UMKM maupun pedagang yang ada di lokasi wisata. Sebab, imbuhnya, momen spesial tersebut, menjadi harapan besar bagi mereka untuk mendapatakan rejeki. “Tetapi saat ini kembali ada kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada mas yarakat atau pelaku UMKM serta pengelola wisata. Maka akan diprediksi terjadi seperti tahuntahun lalu yakni turunnya arus pengunjung wisatawan di Situbondo,” katanya. Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Situbondo, Hadi Suryanto mengatakan, libur Nataru sebenarnya musim yang baik bagi para pengusaha perhotelan maupun pariwisata untuk menambah pundi-pundi pendapatan. Namun demikian, aku Hadi, apapun yang menja-
di keputusan pemerintah, pihaknya tetap mendukung penuh keluarnya kebijakan tersebut. “Kami akan mematuhi dengan sebaik-baiknya,” ungkap Hadi Suryanto. Hadi memastikan, sejak pelonggaran PPKM, okupansi hotel mengalami kenaikan 25 hingga 35 persen dibandingkan sebelumnya. Namun, jika ada kebijakan PPKM jelang Nataru, dimungkinkan pengunjung hotel akan mengalami penurunan. Sehingga angka itu bisa turun karena imbas dari keluarnya kebijakan pemerintah. “Ya saya berharap meski pendapatan menurun jangan sampai merumahkan karyawan. Kami berusaha dengan sebaik mungkin untuk mengikuti kebijakan pemerintah, dengan tetap memperhatikan nasib kar yawan,” pungkas Hadi.[awi]
SAMBUNGAN
Kamis Pon, 23 Desember 2021
Hadiri Muktamar, Khofifah Beberkan Tantangan Menyongsong Satu Abad NU l
Tiga Menteri Dukung Usaha Mahasiswa ITS Melalui NIB Sistem OSS l
Cabai Besar di Jatim Masih Surplus
Sambungan hal 1
lam acara Penerbitan dan Pembagian NIB Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan di Graha ITS di Surabaya, Rabu (22/12). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan penerbitan dan pembagian NIB ini merupakan kesempatan bagi pelaku UMK dalam mengembangkan usahanya dengan mudah. Erick berpesan agar para pelaku UMK lainnya dapat turut memaksimalkan program pemerintah ini. “Pastikan untuk selalu berjuang demi masa depan yang lebih baik dan jangan takut, sebab pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami kenaikan,” ujarnya. Di tempat sama, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan pihaknya selalu siap mempermudah masyarakat dalam mengurus perizinan usaha. “Pengembangan program visioner seperti ini sangat perlu dilakukan untuk kemajuan bangsa ke depannya,” ucap dia. Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengungkapkan banyak pelaku UMK yang kesulitan dalam mengakses bantuan perbankan dan memperluas kerja sama usaha karena usaha miliknya belum berbadan hukum. “Dengan adanya NIB, pelaku UMK lebih mudah menjalin kerja sama dengan perusahaan besar serta mendapat kemudahan bantuan dana baik dari pemerintah maupun perbankan,” kata dia. Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Jatim Emil Elestianto Dardak menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan program ini. Dengan dipermudahnya segala urusan perizinan, kata dia, maka akan lebih mudah juga bagi pemerintah provinsi dalam menyinkronkan program-program daerah. “Acara ini sekaligus pembangkit semangat bagi seluruh pelaku UMK yang sempat merasakan dampak ekonomi pandemi Covid-19,” tutur orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut. Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari pada ke sempatan sama mengatakan bahwa sistem OSS ini sangat membantu mahasiswa dalam mendapatkan izin usaha. Rektor yang akrab disapa Ashari ini berharap ke depannya akan lebih banyak mahasiswa ITS yang bisa mendaftarkan usahanya lewat sistem visioner ini. “Mahasiswa yang telah mendapatkan NIB ini harapannya dapat mendorong teman-teman lainnya untuk memaksimalkan kesempatan ini,” kata dia. [ant]
Sambungan hal 1 ton atau ada peningkatan ketersediaan,” terangnya. Untuk sebaran sentra panenan cabai besar yang cukup luas, lanjut Hadi, berada di kabupaten kabupaten Malang, Kediri, Blitar, Lumajang, Banyuwangi, Jember, Sampang. “Begitupula perkembangan komoditi Cabai Besar secara akumulatif pada tahun 2022 di Jatim dapat mencapai 89.881 ton atau surplus tahunannya diproyeksikan mencapai 27.421 ton cabai besar,” pungkasnya. Disisi lain, lanjutnya, dalam menjaga pasokan produksi dan ketersediaan komoditas strategis, khususnya cabai besar tersebut, telah dilakukan beberapa upaya. Upaya itu seperti mendorong gerakan tanam dengan mengoptimalkan kemitraan-kemitraan, dan mengoptimalkan distribusi produk agar diperoleh kestabilan pasokan dan harga. “Selanjutnya telah diketahui pula bahwa di akhir tahun 2021 ini terjadi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, yang merupakan salah satu sentra cabai besar di Jatim,” katanya. Pada tahun 2021, luas panen cabai besar di Jatim mencapai 11.873 ha dan di Lumajang mencapai 310 ha atau 2,6 % dari luas panen di Jatim. Hasil pantauan terhadap Dampak erupsi Gunung Semeru tersebut, menunjukkan adanya kerusakan pada tanaman cabai seluas 57 ha, yang terluas berada di kecamatan Pronojiwo seluas 55 ha dan di kecamatan Candipuro seluas 2 ha. “Atau secara umum tingkat kerusakannya mencapai 0,48 % dari luas panen setahun di Jatim di tahun 2021 ini,” katanya. Disampaikannya, ada beberapa upaya strategis yang dilakukan pada fase Tahap Tanggap Darurat dalam mengatasi dampak erupsi Semeru antara lain, menginventarisir dan memantau perkembangan kerusakan tanaman pangan dan hortikultura, dalam rangka menyusun Rencana Tindak Lanjut Pemulihannya; Kemudian, menginventarisir dan memantau perkembangan kerusakan prasarana pertanian antara lain jaringan irigasi, jaringan usahatani; menyelamatkan tanaman tegakan yang tersisa; dan mengusulkan bantuan sarana prasarana pertanian ke institusi terkait untuk Mempersiapkan sarana prasarana pasca bencana (Benih komoditi tanaman Pangan dan Hortikultura). Hadi juga menambahkan, untuk mendukung hal ini dilakukan kajian dan dem teknologi untuk mengetahui dampak erupsi terhadap kesuburan tanah dan rekomendasi pemupukannya serta dilakukan demplot pengelolaan tanaman secara terpadu pada komoditi tanaman pangan maupun hortikultura. [rac] l
Sambungan hal 1
kebangsaan dan kenegaraan. Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam) harus diwujudkan. Ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia) juga harus dikembangkan. ‘’NU harus tetap menjadi perekat persaudaraan intern dan antar umat Islam, persaudaraan kebangsaan, dan persaudaraan antar sesama manusia bahkan tidak kalah pentingnya yaitu mewujudkan ukhuwah nahdhiyah atau persaudaraan intern warga NU,’’ katanya. NU harus tetap menjadi motor penguatan persatuan dan kesatuan di Indonesia. Sebab, persatuan dan kesatuan merupakan modal utama yang mengiringi pembangunan bangsa dan negara. Perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu menjelaskan Indonesia memiliki kelebihan dibanding negara lain. Lebih dari 700 suku yang bisa hidup selaras dan berdampingan. Model kehidupan yang harus dipertahankan. ‘’NU harus menjadi bagian dalam mempertahankan role model dalam membangun soliditas dan solidaritas diantara keberagaman yang sudah ada,’’ ucapnya. Tantangan lain yang sudah ada di depan mata adalan transformasi digital. Mantan Menteri Sosial itu mengungkapkan pola kehidupan saat ini yang masuk era society 5.0. Yakni perilaku dimana digitalisasi menjadi bagian dari kehidupan manusia. Kondisi ini berbeda dengan masa sebelumnya, digitalisasi hanya pendamping manusia dalam menjalani kehidupan. Tetapi ke depan digitalisasi menempati peran signifikan dalam berbagai kehidupan. Era society 5.0 mengubah semua lini kehidupan. Kader NU harus mampu melebur pada role model yang sedang berlangsung saat ini tanpa mengurangi adab kesantunan dan kebersahajaan yang menjadi ciri khas dan modal sosial NU selama ini. Dakwah NU yang sebelumnya dilaksanakan melalui tatap muka menghadirkan jama’ah , sekarang mulai banyak berganti menggunakan konten yang disajikan pada media sosial atau secara virtual. ‘’Tantangan yang cukup berat tapi NU dengan pengikut lebih seratus juta orang ini harus bisa melewatinya,’’ ucap Khofifah. Konten yang terjadi pada media sosial saat ini sering kali terkesan bebas nilai. Banyak konten yang disajikan memberi efek kurang positif bahkan tampak negatif, seperti informasi hoax dan provokatif sehingga memecah belah persatuan dan persaudaraan. Khofifah mengajak NU beserta kadernya menjadi bagian dalam memerangi melalui influencer yang memberi pengaruh agar konten yang muncul menjadi positif dan konstruktif. ‘’Karena itu, NU harus mampu dan menguasi proses percepatan transformasi digital tersebut,’’ ungkapnya. Pada pembukaan Muktamar tersebut, Presiden Joko Widodo mengapresiasi potensi kader NU yang memiliki kecerdasan luar biasa. Pemerintah siap memfasilitasi potensi tersebut melalui konsensi pada berbagai bidang. Khofifah mengajak kader muda NU untuk memanfaatkan peluang tersebut. Semangat entrepreneur harus dikuatkan sehingga kader muda NU memiliki kemandirian secara ekonomi. ‘’Mari Kita sukseskan Muktamar ini sehingga NU bisa menjadi bagian dalam membangun kemandirian warga untuk kesejahreraan masyarakat sekaligus mewujudkan perdamaian dunia,’’ pungkas Khofifah. [tam]
Halaman 11
Hilmi Husain/ Bhirawa
Pedagang cabai di Pasar Kebonagung, Kota Pasuruan.
Para Ibu Berkontribusi Pulihkan Ekonomi Nasional Sambungan hal 1
l
dan membantu pengelolaan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Tidak sedikit pula ibu-ibu yang mengambil alih peran ekonomi kepala keluarga yang terdampak pandemi akibat terkena PHK. “Mereka juga turun tangan mencari tambahan pendapatan guna menyelamatkan keluarga. Jadi bisa kita lihat betapa peran dan kontribusi perempuan, khususnya Ibu-Ibu selama pandemi sangat luar biasa,” imbuhnya. Khofifah pun memberikan apresiasi kepada ibu-ibu di Indonesia. Menurutnya, kemanpuan multitasking seorang ibu benar-benar teruji selama pandemi
Covid-19. “Kepada para ibu yang tetap semangat selama pandemi Covid-19, panjenengan semua sangat-sangat luar biasa dan hebat. Saya sungguh salut, para bunda semua adalah pahlawan keluarga selama pandemi,” imbuhnya. Khofifah menyebut posisi ibu-ibu sangat strategis dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Mengingat, tidak sedikit ibu-ibu yang menggeluti usaha ultra mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama pandemi Covid-19. Khofifah ingin, kedepan para ibu selain menjadi pelaku UMKM, juga turut menciptakan lapangan pekerjaan lebih luas lagi dengan memanfaatkan sarana prasarana digital yang ada.
“Dengan perkembangan ekosistem digital yang luar biasa selama pandemi, saya berharap para ibu bisa mengambil manfaatnya untuk dirinya, keluarganya, dan lingkungannya,” tuturnya. Selain menjangkau pasar lebih luas lagi, tambah Khofifah, masuknya ibuibu dalam ekosistem digital juga membuka peluang untuk mendapatkan akses pembiayaan dari lembaga keuangan untuk mempertahankan bisnisnya selama pandemi dan bahkan meningkatkan kapasitas usahanya. “Saya optimistis, jika ibu-ibu sudah bergerak lebih masif maka InsyaAllah segala persoalan akan menjadi mudah dan kelar,” pungkasnya. [tam]
laut bukan tempah sampah, melainkan tempat hidup ikan yang berhabitat di laut. Dan alhamdulillah, kami bisa kembali melaksanakan gerakan bersih-bersih sampah laut,” terang Heru Farianto. Usai dibersihkan, sampah-sampah tersebut akan dibawa ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) atau TPA (Tempat Pembuangan Akhir) untuk selanjutnya dipilih antara sampah yang dapat diuraikan dan tidak. Nantinya seluruh sampah itu akan didaur ulang dalam TPS 3R yang sudah dibangun sejak tahun 2020 lalu. Pemkab Pasuruan sudah bekerja sama dengan PT Systemic Lestari Indonesia untuk mengurangi tumpukan sampah di laut. “Tak hanya pembangunan TPS 3R, kami juga sudah menempatkan banyak tempat sampah 3R di depan rumah-rumah warga,” kata Heru Farianto. Adapun total jumlah sampah di seluruh wilayah Kabupaten Pasuruan per harinya mencapai mencapai 1.330 ton. Karena itu, Pemkab Pasuruan mengajak masyarakat untuk menangani sampah hingga ke akarnya. “Kami mengajak semua pihak untuk bergotong-royong membersihkan sampah pantai kita, demi keindahan serta kesehatan lingkungan kita semua. Kebersihan pantai sangat penting untuk menciptakan peningkatan mutu ikan. Dengan demikian, dampaknya adalah hasil penjualan ikan yang menjadi lebih baik hingga pendapatan para nelayan juga akan meningkat,” jas Heru Farianto.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa menyatakan untuk menWgurangi sampah agar tidak semakin membludak, Pemkab Pasuruan mempunyai program prioritas. Yakni, program unggulan satu desa satu bank sampah. Nantinya, minimal setiap desa atau kelurahan di Kabupaten Pasuruan sudah ada 1 bank sampah yang pendiriannya harus melalui SK Kepala Desa atau Kelurahan. “Ini sesuai intruksi Bapak Bupati Pasuruan, setiap desa harus punya 1 bank sampah. Bank sampah ini bisa memanfaatkan limbah sampah menjadi barang yang bernilai jual bagus. Yang awalnya tidak dipakai jadi bisa dijual dan inilah fungsinya bank sampah,” tutur Agus Hari Wibawa. Head of Sustainability PT Nestle Indonesia, Prawitya Soemadijo mengharapkan insiatif yang dilaksanakan Project Stop termasuk Nestle bisa mengatasi tantangan pengelolaan sampah, termasuk sampah plastik. Hal itu untuk dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. “Harapan kami melalui Project STOP di Pasuruan, kita berupaya untuk menyediakan solusi tepat guna dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung. Mulai dari sistem pengangkutan sampah, pemilahan dan pengolahan sampah di fasilitas TPST3R. Sehingga dapat mendukung upaya pemerintah dalam upaya menghentikan kebocoran sampah plastik ke lingkungan,” tegas Prawitya Soemadijo. [hil]
depan Rolyal Plaza sekitar pukul 12.00 untuk kemudian bergerak bersama ke DPRD Provinsi Jatim,” terang Jazuli. Putusan Mahkamah Konstitusi No. 91/PUU-XVIII/2020 menyatakan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat. Namun dalam prakteknya pemerintah masih tetap menggunakan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dalam memutuskan kebijakan, khususnya terkait kebijakan upah minimum. “Kami mendesak DPRD Provinsi Jatim melaksanakan fungsi pengawasannya untuk mengontrol pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Jatim,” tutur dia. FSPMI Jatim juga mendesak Gubernur Jatim merevisi Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/803/KPTS/013/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten/ Kota (UMK) di Jatim Tahun 2022.
Naikkan UMK di Jatim tahun 2022 sebesar 7,05%, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim yang mencatat pertumbuhan ekonomi Jatim mencapai 7,05% pada triwulan II/2021.“Mendesak Gubernur Jatim agar segera menetapkan Upah Minimum Sektoral (UMSK) di Jatim tahun 2022 sebagaimana usulan bupati/wali kota dan hasil rapat Dewan Pengupahan Provinsi Jatim unsur Serikat Pekerja/ Serikat Buruh,” terang dia. FPSMI Jatim juga meminta Gubernur Jatim membuat surat edaran yang ditujukan kepada bupati/wali kota yang melarang membuat kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas khususnya bidang Ketenagakerjaan menggunakan acuan UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta aturan turunannya, diantaranya adalah pengesahan Peraturan Perusahaan (PP) dan/atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB). [geh]
Hasilkan Tumpukan 200 Ton Sampah di Laut Lekok Pasuruan l
Sambungan hal 1
dilaut bisa terselesaikan. Hasilnya, jumlah sampah yang terkumpul sangat banyak. Bahkan, tak bisa menampung dari jumlah karung yang disediakan. “Luas area pesisir di Pantai Lekok diarea TPI Lekok seluas 2,200 m2 dan kita berhasil mengumpulkan 200 ton sampah yang terdiri dari 68,6 ton sampah plastik,” ujar Program Manajer Project Stop Pasuruan, Lintong Manik, Rabu (22/12). Sejak tahun 2020, Project Stop di Kabupaten Pasuruan menyediakan layanan persampahan bagi 113.000 masyarakat di Kecamatan Lekok dan Nguling. Project Stop tersebut juga didukung oleh Pemkab Pasuruan melalui DLH Kabupaten Pasuruan serta menggandeng pihak swasta. Tujuannya untuk bekerja sama mengatasi permasalahan pengelolaan sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto mengungkapkan bersih-bersih pantai untuk mengurangi tumpukan sampah yang masih mengotori pantai, laut hingga perairan lepas yang masuk di wilayah Kabupaten Pasuruan. Karena, sejauh ini masih banyak ditemukan sampah-sampah yang mengambang ke permukaan laut maupun yang mengendap sampai di dasar air. “Bersih-bersih pantai ini supaya laut kita bisa bebas sampah. Saat ini memang banyak ditemui sampah yang berserakan dan sengaja dibuang ke laut. Padahal,
Desak Revisi UMP 2022, Ratusan Buruh Kepung DPRD Jatim l
Sambungan hal 1
Ketua DPW FSPMI Jatim, Jazuli menyampaikan, UU NO. 11/2020 tentang Cipta Kerja Inkonstitusional Bersyarat, jangan digunakan untuk acuan pengambilan kebijakan. “Hari ini (22/12) pekerja/buruh Jatim yang tergabung ke dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) kembali melakukan aksi demonstrasi yang dipusatkan di DPRD Provinsi Jatim,” terang Jazuli dalam siaran persnya. Jazuli menyampaikan, aksi diikuti sekitar 500 orang massa buruh dari Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten /Kota Mojokerto, Kabupaten /Kota Pasuruan, Kabupaten /Kota Probolinggo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Tuban. “Massa aksi mulai berangkat dari daerah masing-masing untuk bertemu di titik kumpul utama di Jl. Frontage A. Yani
Layani Simling di Ponpes
l
Sambungan hal 1
memberikan pelayanan perpanjangan SIM di kawasan ponpes, salah satunya di pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo. “Ya program Simling ini juga di ikuti pengasuh ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, KHR Achmad Azzaim Ibrahimy. Termasuk juga kalangan pengurus ponpes dan para guru serta ustad pesantren, ikut ambil bagian dalam program Simling ini,” ulas Anindita. Masih kata Anindita, dalam prorgam ini Satlantas Polres Situbondo sangat mengapresiasi kepada KHR Achmad Azzaim Ibrahimy karena memberikan contoh dan teladan bagi semua masayarakat untuk taat terhadap peraturan lalu lintas, salah satunya dengan memiliki SIM. “Alhamdulillah, ini adalah teladan bagi kita semua bahwa sangat penting untuk mentaati peraturan. Bukan hanya terkait dengan lalu lintas saja tetapi semua aturan haru kita patuhi demi untuk ketertiban,“ jelas Anindita. Pada program pelayanan Simling di pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, ungkap Anindita, sosok kiai kharismatik KHR Achmad Azzaim Ibrahimy ikut melakukan perpanjangan SIM A dan SIM C. [awi]
Diikuti 71 OPD, Gelar Lomba Senam Gemufamire dan Cipta Menu untuk Balita Stunting l
Sambungan hal 1
nampilan terbaik, dengan mengenakan berbagai macam kostum kreasi. Usai senam bersama para peserta lomba, Wali Kota Eri dan Ketua TP PKK Rini Indriyani langsung menuju ke sisi barat Balai Kota Surabaya. Keduanya meninjau pelaksanaan lomba Cipta Menu untuk Balita Stunting dan sambil bertanya terkait proses pembuatan, serta bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat menu tersebut. Wali Kota Eri kemudian mengajak kepada semua Kepala OPD, pegawai, dan karyawan di lingkungan Pemkot Surabaya untuk meminta doa dan restu kepada sang ibu. Menurut dia, hanya doa dari ibu yang selalu mustajabah atau mudah terkabul. “Ketika masih ada yang lama tidak berjumpa dengan ibunya, secepatnya
tolong pulang dan temui ibunya di hari ibu ini. Kalaupun tidak bisa, maka telpon dan minta doa kepada ibu, minta restu ibu, karena keberhasilan kita, nikmatnya hidup kita, tidak lepas dari doanya seorang ibu,” kata Wali Kota Eri. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menambahkan, bahwa dia sangat kagum melihat para ibu yang hebat, karena telah mendidik anakanaknya. Dia pun berharap, semoga pada peringatan Hari Ibu kali ini, para ibu bisa senantiasa diberikan kebahagian dan terkabul semua doanya oleh Gusti Allah SWT. “Dan hari ini saya bahagia, lomba senamnya ada yang memakai jas, ada yang memakai daur ulang, ada yang memakai aksesoris kedaerahan. Saya senang sekali, kita masih mau dan ini menunjukkan yang terbaik untuk hari
ini, matur nuwun (terima kasih) semuanya, selamat memperingati hari ibu dan jangan lupa untuk mendoakan orang tua kita,” ujar dia. Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, bahwa pelaksanaan lomba dalam memperingati Hari ibu, pihaknya menggandeng beberapa OPD. Pada pelaksanaan lomba Cipta Menu untuk Balita Stunting, diharapkan hal ini bisa ditiru oleh para ibu, agar Kota Surabaya bisa bebas dari angka Stunting (Zero Stunting). “Jadi kadang-kadang anak-anak stunting ini menjadi malas makan, sehingga dibuat plating makanan dengan harga yang murah, yakni maksimal harganya Rp15.000. Dari angka itu, para ibu bisa meniru menu yang bermacam-macam,” jelas Rini Indriyani. Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Bunda Paud Kota Surabaya
ini menerangkan, seluruh OPD di Kota Surabaya masing-masing mengumpulkan 25 box menu dan akan dibagikan serentak kepada 1.785 anak stunting di Kota Pahlawan. Nantinya, setiap box menu yang dikirimkan akan diberikan urutan racikan bahan. “Hari ini akan langsung didistribusikan dan selama 7 hari mereka akan membuat menu itu. Sehingga, keluarga stunting bisa meniru menu masakan tersebut,” terang dia. Oleh karena itu, Rini Indriyani mengajak kepada seluruh di Kota Surabaya untuk semangat dalam kondisi apapun. Dia meyakini, seorang ibu selalu memiliki semangat dan keikhlasan untuk mendoakan anak-anaknya. “Meskipun dalam keterbatasan, para ibu-ibu selalu memberikan yang terbaik untuk anakanaknya. Apapun kondisinya kita harus menjadi ibu yang hebat,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Kamis Pon, 23 Desember 2021
Halaman 12
Jelang Nataru, Kapolrestabes Surabaya Pastikan Pengamanan Gereja dan Stasiun KA Polrestabes Surabaya, Bhirawa Jelang perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Polrestabes Surabaya mengecek pengamanan di objek vital. Pengecekan ini dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan bersama Pejabat Utama Polrestabes Surabaya, Rabu (22/12). Pengecekan dibeberapa Gereja dan stasiun kereta api (KA) ini menyangkut pengamanan dan penerapan protokol kesehatan (prokes). Adapun pengecekan diantaranya dilakukan di Gereja Hati Kudus dan Gereja St Perawan Maria. Kemudian di Stasiun Pasar Turi Surabaya. "Saya mengimbau pihak terkait untuk meningkatkan antisipasi keamanan. Khususnya penerapan protokol kesehatan harus tetap diterapkan secara ketat," kata Kapol-
restabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan. Yusep berharap pihak pengelola Gereja bisa memastikan para jemaatnya yang datang sesuai dengan undangan. Tujuannya guna mengantisipasi terjadinya kerumunan demi mewaspadai adanya penyebaran Covid-19 varian baru Omicorn. Pihaknya juga mengimbau para pengelola Stasiun Kereta Api untuk memperketat protokol kesehatan. Guna kelancaran, Yusep mene-
gaskan, pihaknua akan menempatkan personel secara khusus di beberapa Stasiun dan Gereja. Khususnya untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi umat kristiani yang akan menjalankan ibadah Natal. Serta memberi rasa aman bagi masyarakat saat Tahun Baru. "Fokus kami adalah untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Khususnya oknum yang berusaha membuat suasana Kota Surabaya menjadi tidak kondusif," tegas Yusep. Senada dengan Yusep, Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo juga melakukan kegiatan yang sama. Yaitu pengecekan di Stasiun Gubeng, Gereja Katolik Kristus Raja, dan GKI Ngagel. Pihaknya
memastikan sarana dan pra sarana yang ada dilokasi tersebut sudah lengkap dan siap digunakan untuk menjaga kesehatan para penumpang dan Jemaat Gereja. Untuk keamanan, Hartoyo menambahkan, pihak kepolisian akan berkolaborasi dengan Polsuska. Terutama untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang akan melakasanakan aktivitas baik saat berangkat maupun sebaliknya. "Kalau di gerbong itu domainnya Polsuska. Kemudian dari Polda dan Mabes juga ada beberapa kereta yang memang akan dilakukan pengawalan langsung. Untuk Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim berkonsentrasi di Stasiun," pungkasnya. [bed]
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengecek pengamanan Gereja di Surabaya, Rabu (22/12).
KILAS JATIM
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat menyerahkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru Lumajang kepada Wakil Bupati Lumajang.
Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru, Pemkab dan Baznas Beri Bantuan Rp 253 Juta Bondowoso, Bhirawa Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bondowoso menyerahkan bantuan uang tunai sekitar Rp 253.258.000 untuk para korban. Bantuan uang tunai tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Bondowoso, Drs KH Salwa Arifin kepada Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, di Graha Nararya Kirana, Kabupaten Lumajang, Rabu (22/12). Pada kesempatan itu, turut hadir sejumlah kepala OPD dari Bondowoso. Yakni Kadis PUPR Munandar, Kadis PMD Haeriyah Yuliati, Kepala DPMPTSP dan Ketenagakerjaan Nunung Setyaningsih, Kabag Ekonomi Rahmatullah, Plt Kabag Kesra Abdul Mufid, Asisten 1 Mahfud Sunardji, Kasatpol PP Selamet Yantoko, serta sejumlah pejabat eselon II dan III. Saat dikonfirmasi Bupati Salwa Arifin menjelaskan, bantuan uang tunai yang diberikan tak bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Bantuan itu murni berasal dari swadaya ASN (Aparatur Sipil Negara) se Kabupaten Bondowoso dan ditambah dari Baznas kabupaten setempat. [san]
Ratusan Desa di Kabupaten Malang Terima Manfaat Program Padat Karya Tunai Kab Malang, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk percepatan pemulihan ekonomi akibat danpak Pandemi Covid-19, maka pemerintah setempat telah memanfaatkan Progran Padat Karya Tunai Desa Pemulihan Ekonomi Daerah (PKTD-PED). Sehingga dengan program tersebut, maka ada 100 desa di Kabupaten Malang yang menerima manfaat program padat karya tersebut. Sehingga dengan adanya program itu diharpakan akan mampu untuk memberikan kontribusi positif dan manfaat nyata kepada masyarakat luas. Hal ini yang disampaikan, Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto, Rabu (22/12), kepada wartawan. Sedangkan, kata dia, program padat karya tersebut seperti membangun ketersediaan dan pengelolaan air bersih, serta sanitasi yang berkelanjutan. Sehingga hal itu juga menjadi upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan salah satu target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20202024. "Guna untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap layanan sanitasi tersebut, maka diperlukan koordinasi dan kemitraan multi sektor, serta partisipasi seluruh masyarakat secara aktif," paparnya. Meski harus diakui, kata dia, bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada kemampuan masyarakat untuk dapat memenuhi layanan sanitasi yang layak dan aman secara swadaya. [cyn]
Bantuan dari Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya untuk pengungsi APG Semeru.
BPBD Jatim Bersama Unitomo Berikan Trauma Healing Pengungsi Semeru BPBD Jatim, Bhirawa Bantuan materiil maupun moril terus berdatangan bagi pengungsi APG (Awan Panas Guguran) Semeru. Diantaranya datang dari Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya yang memberikan bantuan moril dan materiil bagi pengungsi, khususnya anak-anak korban APG Semeru. Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL). Tim dari Unitomo Surabaya berkunjung ke Posko Pengungsi APG Semeru di SMAN Candipuro dan SMPN 2 Pasirian, Kabupaten Lumajang pada Selasa (21/12) sore. Dilanjutkan dengan peyerahan donasi sebe-
sar Rp 32.777.000 kepada Pemkab Lumajang, dan diterima langsung oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. "Kami menyambut ikhtiar baik bantuan dari Unitomo untuk ke depannya saling bersinergi dalam lingkup penelitian dan pengabdian. Karena Lumajang cocok dijadikan laboratorium dalam hal kebencanaan, banyak hal yang bisa digali disini," Kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Senadan dengan Bupati, Sekretaris BPBD Jatim, Erwin Indra Widjaja mengaku sinergitas BPBD Jatim bersama Unitomo sudah terjalin dengan baik. Khususnya dalam hal kebencanaan, seperti mitigas bencana. "Kehadiran Unitomo di pengung-
sian Semeru juga memberikan trauma healing (proses penyembuhan pasca trauma) pada pengungsi, khusunya anakanak," ucapnya. Dengan adanya sinergitas ini, pihaknya yakin mitigasi bencana yang ada di lingkungan pendidikan (universitas) dapat dikembangkan lagi. Erwin mengaku memberikan dukungan terkait sinergitas yang akan dijalin untuk ke depannya. Sehingga semua unsur pentahelix dapat dilibatkan dalam hal mitigasi bencana maupun penanggulangan bencana. "Kami sendiri sudah sering bekerjasama dengan Unitomo. Seperti dalam kegiatan KKN Tematik Bencana, ten-
tunya kami mendukung inovasi-inovasi lainnya dari Unitomo dalam hal kebencanaan. Apalagi akan disinergikan dengan Pusparekraf, ini sangat menarik," ungkap Erwin. Sementara itu, Rektor Unitomo, Siti Marwiyah menyambut baik sinergitas antara Unitomo, BPBD Jatim dan Pemkab Lumajang. Pihaknya akan merumuskan kajian mengenai kerjasama tersebut. Dan akan menyusun poin-poin bersama Ketua PSBL, Hendro Wardhono. Khususnya menjadikan beberapa Desa di Lumajang menjadi Desa binaan yang akan diberikan terkait edukasi bencana maupun mitigasi bencana. [bed]
Kota Malang Borong Penghargaan Smart City
Nurwidianto Kepala Diskominfo Kota Malang menerima penghargaan smart city.
Malang, Bhirawa Menjelang akhir tahun 2021, Kota Malang memborong penghargaan. Kota Malang berhasil meraih dua penghargaan, yakni Top DIGITAL Implementation 2021 #Level Stars 4 untuk Pemerintah Kota Malang dan TOP Leader on Digital Implementation 2021 untuk Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji. Wali Kota Sutiaji mengatakan, penghargaan ini sebagai bukti bahwa Pemkot Malang selalu bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk melayani masyarakat Kota Malang. Hal ini juga berkaitan dengan semangat Pemkot Malang dalam menerapkan Malang Smart City. "Berbagai kemudahan layanan publik berbasis teknologi serta digitalisasi dihadirkan untuk meningkat-
kan pelayanan publik di Kota Malang," ujar Sutiaji. Pihaknya menyampaikan, Kota Malang telah menjadi salah satu kota yang mendapat pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tentang program pencanangan smart city atau kota cerdas 2021 bersama 47 kabupaten/kota di Indonesia. Dalam program tersebut ada enam indikator, yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart environment, dan smart society. "10 tahun ke depan atau hingga tahun 2031 berbagai inovasi terus kami diintensifkan. Tujuannya untuk membantu dan menyelesaikan berbagai permasalahan perkotaan. Sehingga dari program smart city ini akan men-
ingkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas berbagai layanan," ujar Sutiaji. Konsep Smart City, kata dia, bukan hanya membuat masyarakat menjadi cerdas, lingkungan cerdas, dan kehidupan cerdas dengan hadirnya teknologi. Namun, pengembangan smart city di Kota Malang akan mampu memperbaharui segala hal tentang Kota Malang, seperti ikon Kota Malang, potensi Kota Malang, dan berbagai hal yang membangun Kota Malang. "Tujuan program ini adalah adanya percepatan, ketepatan, dan transparansi. Kota Malang punya kekuatan yang hebat, seperti sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga bisa melahirkan berbagai startup sebagai pendorong ekonomi kreatif Kota Malang," sambungnya. [mut]
GALERI KEMANUSIAAN
DP3AK Jatim Pastikan Penanganan Korban APG Semeru Sudah Responsif Gender Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM menyatakan, jika OPD-nya telah melakukan penanganan korban awan panas guguran (APG) Semeru yang responsif gender. Hal itu sesuai dengan arahan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Oleh: Zainal Ibad, Kota Surabaya
Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM, saat datang langsung ke posko penanganan bencana APG Semeru.
"Kami telah melakukan berbagai langkah dalam rangka ikut menangani korban bencana erupsi Gunung Semeru. Tentunya langkah-langkah kami itu tidak berjalan sendirian, tapi terus melakukan koordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Dinsos (Dinas Sosial)," ujar Restu, saat dikonfirmasi, Rabu (22/12). Apa yang dilakukan DP3AK
Jatim itu, kata Restu, sudah sejalan dengan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Permen PPPA) Nomor 13 Tahun 2020, tentang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak dari Kekerasan Berbasis Gender dalam Bencana. Menurut dia, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pemilahan data. Seperti berapa jumlah korban wanita,
laki-laki, bayi, anak-anak dan lansia. Sebab penanganan yang dilakukan kepada kriteria tersebut berbeda-beda, tidak bisa disamaratakan. "Jika sudah ada pemilahan data ini, selanjutnya bisa dilakukan tindakan penanganan. Contohnya adalah soal tenda. Tentu tenda pengungsian berbeda antara wanita dan laki-laki, atau bagi lansia dan ibu menyusui. Itu harus dipisah, tidak bisa disamaratakan campur aduk," jelas Restu. Begitu pula dengan soal makanan, kata mantan Sekretaris Dinsos Jatim ini, tidak bisa bantuan permakanan disamaratakan. Makanan untuk bayi dan lansia tentu berbeda dengan orang dewasa. Untuk anak-anak dan lansia biasanya makanan berbentuk bubur.
"Ibu Gubernur juga telah memerintahkan untuk mendirikan dapur umum. Kami koordinasi dengan Tagana untuk masalah permakanan ini, agar membuat makanan khusus balita dan lansia. Dan Alhamdulillah, semua berjalan baik," tegasnya. Tak hanya itu, DP3AK Jatim juga telah melakukan terapi untuk menghilangkan trauma atau trauma healing. Ada beberapa titik pengungsian yang dilakukan trauma healing. Seperti di Dusun Krajan, Desa Sumbermujur dan Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Kemudian di Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian. Trauma healing ini telah kami lakukan pada 6-11 Desember 2021 lalu. Penanganan trauma healing ini juga bukan hanya dari kami saja. [*]