Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Pahing, 23 SEPTEMBER 2020
Laporan Kematian Covid-19 Belum Terintegrasi
Pelaporan Sebab Kematian Diharapkan Sesuai Standar WHO
Pemprov, Bhirawa Pemerintah pusat diminta membenahi sistem pelaporan yang selama ini digunakan untuk mencatat data pasien yang meninggal karena Covid-19. Sebab, untuk satu kali kasus kematian rumah sakit harus beberapa kali pelaporan. Di antaranya ialah aplikasi dinas kesehatan kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi dan di aplikasi covid19dev.jatimprov.go.id dan laporan ke Kementerian kesehatan melalui aplikasi sirs.kemkes.go.id.
oky abdul sholeh/ bhirawa
Hingga kemarin, 3.015 kasus konfirmasi Covid-19 meninggal di Jatim dari total kasus kumulatif sebanyak 41.417 kasus konfirmasi. Jumlah kesembuhan mencapai 33.978 pasien atau setara 82,04 persen. Foto ilustrasi petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien covid-19 di TPU Keputih, Surabaya.
Pupuk Subsidi Langka Petani Mengadu ke Dewan Trenggalek,Bhirawa Sejumlah kelompok tani dari Kecamatan Munjungan mendatangi kantor DPRD Trenggalek. Mereka mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk bersubidi yang saat ini sangat dibutuhkan pada masa tanam agar tidak gagal panen. Salah satu perwakilan kelompok tani dari Munjungan, Rusmani mengaku bahwa dengan adanya regulasi tentang pemegang Kartu Tani (Kartani), para petani merasa dibenturkan dengan pembagian pupuk bersub-
sidi yang tidak merata. “Pada intinya kami sebagai petani sudah menanam padi yang umurnya sudah lebih dari 30 hari. Karena ada regulasi atau aturan pemerintah untuk memakai kartani, Sehingga kami merasa dibenturkan dengan hal ini, bahkan sekarang pupuk bersubsidi sangat langka di daerah Munjungan,” ucap Rusmani, di Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Selasa (22/9) ke halaman 11
MITRA
ke halaman 11
Pertemuan Bupati-DPRD Kembali Gagal
sawawi/bhirawa
Syaifullah, Sekda Situbondo.
Situbondo, Bhirawa Pasca agenda paripurna pengantar nota P-APBD deadlock akhir pekan kemarin, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto secara resmi mengirim surat kepada pimpinan DPRD Situbondo. Sayangnya pertemuan eksekutif-legislatif kembali gagal. Dalam surat itu Bupati Dadang Wigiarto meminta pimpinan DPRD bersama pimpinan fraksi-fraksi DPRD menghadiri undangan pertemuan di pendopo Kabupaten Situbondo Senin (21/9). Namun hingga malam hari belum diperoleh
kabar apapun. Sekda Situbondo Syaifullah ketika dikonfirmasi mengakui rencana pertemuan pihak eksekutif dan legislatif mendadak dibatalkan oleh legislatif. Sekda Syaifullah mewakili Bupati Dadang Wigiarto tidak memahami alasan pembatalan pertemuan tersebut. Padahal tujuan pertemuan itu untuk membahas kesepakatan persetujuan P-APBD yang sebelumnya sempat alot ka-
Sentil
Pertemuan Bupati-DPRD Kembali Gagal
- Lucu, lumayan ada hiburan Laporan Kematian Covid-19 Belum Terintegrasi - Lebih bahaya virusnya atau komorbid nya ? In Lounge Pub and Karaoke Ditutup - Efek ada plus-plusnya
ke halaman 11
Asrama SMANOR Memprihatinkan wawan triyanto/ bhirawa
Kadindik Jatim Wahid Wahyudi saat melihat kondisi asrama putri SMANOR yang dinilainya cukup memprihatinkan.
Fariz Hadyan
ke halaman 11
Pembahasan P-APBD Situbondo
Semangat Jalani Dua Profesi MEMILIKI dua profesi tidak menyulitkan bagi pegawai tidak tetap yang kini bekerja di Dinas Sosial (Dinsos) Jatim ini. Disisi lain, ia bekerja di bidang birokrasi, sedangkan di hari liburnya lainnya berprofesi sebagai freelance penyanyi. Dia adalah Fariz Hadyan yang disapa akrab Ian. Ia memiliki segudang pengalaman mulai dari Juara 1 Bintang Radio Surabaya pada 2012 dan 2013. Tidak hanya itu, ia juga menjadi finalis
“Usulan kita agar dijadikan satu agar bisa bridging. Maka antara SIM (Sistem Informasi Manajemen) rumah sakit maupun dengan aplikasi di dinas maupun kemenkes harus bridging . Jika di bridging maka rumah sakit tidak perlu tiga kali laporan, satu kali saja,” tutur Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Provinsi Jatim dr Joni Wahyuhadi, Selasa (22/9). Joni juga menyebutkan, aplikasi pada Kementerian Kesehatan juga belum berstandar pada rantai kasus sesuai WHO. Aplikasi tersebut hanya menyesuaikan kriteria akhir Covid-19 saat meninggal, antara lain negatif, probable, dan confirm. Joni mengaku, penjelasan mengenai definisi kematian diperlukan untuk tujuan pengawasan. Baik kematian yang diakibatkan karena suspect atau terkonfirmasi. Jadi suspect disebutnya juga boleh dilaporkan
Sidoarjo, Bhirawa Sekolah Menengah Negeri Atas Olahraga (SMANOR) sudah berhasil melahirkan juara dunia, Asian Games maupun SEA Games. Tapi moncernya
siswa jebolan sekolah yang berada di Sidoarjo itu itu tidak diimbangi dengan sarana maupun prasarana yang memadahi. Kondisi ini terlihat saat Kepala Dinas Pendidikan
(Kadindik) Wahid Wahyudi didampingi Sekretaris Ramli dan Kepala Sekolah SMANOR Suswanto saat mengunjungi asrama ke halaman 11
Ist
Polda Jatim menggelar rakor bersama KPU dan Bawaslu terkait penerapan prokes tahapan Pilkada serentak di Jatim, Selasa (22/9).
Terkait Prokes Pilkada
Gandeng KPU, Polda Terapkan Maklumat Kapolri Polda Jatim, Bhirawa Polda Jatim mengandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim dalam penerapan protokol kesehatan (Prokes) pada Pilkada serentak Jatim. Melalui rapat koordinasi (rakor) di Gedung Rupatama Mapolda Jatim, Selasa (22/9), Polda beserta KPU membahas pelaksanaan prokes saat Pilkada serentak di 19 Kabupaten/Kota di Jatim. ke halaman 11
Mantan Bupati Gresik KH Robbach Ma’sum Wafat Gresik, Bhirawa Masyarakat Gresik berduka. KH. Robbach Ma’sum, MM meninggal dunia, Selasa (22/9). Mantan Bupati Gresik dua periode itu menghembuskan napas terakhir di kediamannya, Jalan Kalimantan Gresik Kota Baru (GKB), Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, sekitar pukul 05.15 WIB. Jenazah almarhum dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Dukunanyar Kecamatan Dukun, lingkungan Ponpes Ihya’ul Ulum sekitar pukul ke halaman 11
Mengunjungi Galeri Pesona Batik Jombang
Angkat Besutan Jadi Motif Batik hingga Mendapatkan Hak Cipta dari Kemenkumham Galeri Pesona Batik Jombang milik Nunuk Rachmawati di Dusun Jambu, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang memiliki produk batik yang menjadi ciri khas, yakni Batik Pesona Jombang dan Batik Besutan. Bahkan, dua judul ciptaan yakni Pesona Jombang dan Besutan ini telah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham-RI).
Arif Yulianto, Kabupaten Jombang
Motif Batik Besutan yang diciptakan Nunuk Rachmawati bertujuan untuk mengangkat salah satu budaya yang berasal Kabupaten Jombang yakni, seperti Ludruk. “Jadi kami angkat dengan tema Besutan,” tutur Nunuk Rachmawati. Selain ingin mengangkat potensi budaya asli Jombang lewat batik,
ia mengaku memilih motif Batik Besutan sebagai karya ciptaannya karena selama ini, motif batik yang ia produksi kebanyakan yakni motif daun, cengkeh, kopi, Bunga Jombang, hingga daun tembakau. “Karena kan orang belum sampai memikirkan di situ, kami ingin mengangkat budaya Jombang dengan (Batik) Besutan. Karena Besutan adalah budaya Jombang,” kata
Nunuk Rachmawati. Dari motif Besutan ini, ia mengungkapkan, motif batik ini juga dikolaborasikan dengan ikon lain dari Kabupaten Jombang seperti dikolaborasikan dengan Bunga Jombang dan yang lain. Namun sosok Besut tetap ada di dalam batik tersebut. “Seperti kita padukan dengan Ringin Contong, (karena) Ringin Contong adalah garis tengah Kota Jombang,” ungkapnya. Selama ini, dari galerinya, sejumlah motif batik telah dihasilkan. Selain motif Besutan, batik motif Parang Duren, motif kopi, cengkeh, arif yulianto/bhirawa. daun tembakau, bunga setaman, maupun motif Bunga Jombangan Wiwik Rachmawati saat berada di Galeri Pesona Batik Jombang miliknya di Dusun Jambu, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Ka ke halaman 11 bupaten Jombang.
EKSEKUTIF
Rabu Pahing, 23 September 2020
Halaman 2
KILAS BIROKRASI
sudarno/bhirawa
Sebelum dilintasi rombongan gowes (sepedaan) dari luar kota, Selasa pagi (22/9) Wali Kota Madiun, Maidi yang diikuti para Kepala OPD dan stafnya jajal (mencoba) rute sepeda wisata yang ada di Kota Madiun.
Wali Kota Ingin Kota Madiun Jadi Jujukan Penggiat Sepeda
Pemkot Madiun, Bhirawa Dipastikan dalam waktu dekat ini, Kota Madiun bakal menjadi jujukan rombongan gowes (bersepedaan) dari Kota Probolinggo. Wali Kota Madiun Maidi sengaja menguji coba rute sepanjang 15 kilometer yang disiapkan untuk goweser luar kota tersebut. Kendati begitu, protokol kesehatan ketat bakal diterapkan jika rombongan luar kota tersebut jadi bersepeda di Kota Pendekar. ‘’Rencananya akan ada rombongan dari Probolinggo berkunjung. Mereka ingin bersepeda di sini. Hari ini kita cek rutenya,’’ungkap Wali Kota Madiun Maidi, Selasa pagi (22/9). Wali Kota Madiun, Maidi ini, memang tengah menyiapkan wisata sepeda. Setidaknya terdapat tiga rute pilihan.Yakni, rute 10 kilometer, 15 kilometer, dan 25 kilometer.Namanya wisata, rute melewati sejumlah destinasi.Mulai bangunan cagar budaya, padepokan perguruan pencak silat, taman-taman, hingga kampung tangguh di kelurahan. Untuk itu, Pemkot Madiun bakal menggelontorkan anggaran ratusan juta untuk kelurahan. Dana tersebut salah satunya untuk bersolek. Tiap kelurahan harus memiliki satu jalan utama yang menarik. Wali kota menyebutnya Pahlawan Street Center tingkat kelurahan. Jalan tersebut nantinya juga sebagai tempat perputaran ekonomi masing-masing kelurahan.Kota Madiun memang dibuat ramah bagi pesepeda.Harapannya, jadi jujukan penggiat sepeda. ‘’Ini terus kita siapkan.Masyarakat jangan hanya jadi penonton.Harus ikut menyambut.Yang punya produk UMKM segera disiapkan,’’ kata Wali Kota Maidi berharap. [dar]
In Lounge Pub and Karaoke Ditutup
Pemkot Madiun, Bhirawa Secara resmi Pemkot Madiun, Senin (21/9) menutup In Lounge Pub and Karaoke yang berada Jalan Bali Nomor 90, Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun yang sediakan jasa layanan seks. Penutupan tempat usaha hiburan dan karaoke ini pasca Tim Unit III Asusila Subdit IV Renakta Direskrimum Polda Jatim, menggrebek lokasi tersebut dan menemukan adanya praktik layanan seks pemandu lagu perempuan yang di koordinatori oleh mucikari (papi) inisial YAP, Rabu 9 September 2020 lalu. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Madiun, Sunardi Nurcahyono menjelaskan, terkait adanya peristiwa penyalahgunaan izin usaha dan telah ditemukannya tersangka, serta peralihan kepemilikan usaha dari awal milik perorangan menjadi perseroan terbatas (PT), maka sesuai Perda Nomor 41 tahun 2018, maka aktifitas usaha dihentikan. “Di satu sisi memang usaha ini awalnya milik perorangan, kemudian beralih kepemilikan menjadi PT ada masa transisi menuju proses tersebut, sehingga kegiatan rekreasi dan usaha diberhentikan,” kata Sunardi. Penutupan ini bersifat sementara atau selamanya dan evaluasi, Sunardi mengaku masih belum mengetahui pasti. Namun sesuai kebijakan Wali Kota Madiun, pihaknya akan melakukan pengawasan dan melaporkan perkembangan aktifitas In Lounge pasca ditutup tersebut. Kasatpol PP Kota Madiun Sunardi menegaskan, pihak pengusaha harus menghormati komitmen dan patuh pada aturan. “Kita akan awasi terus, dan sesuai komitmen bersama kalau sudah tutup ya harus ikuti aturan. Kalau masih melanggar, kita bakal kenakan sanksi,” tegasnya. [dar]
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima bantuan masker dari Ipemi Surakarta di Gedung Negara Grahadi, Selasa (22/9).
adit hananta utama/bhirawa
Pemprov Dorong Masyarakat Gunakan Masker Secara Tepat Pemprov, Bhirawa Kampanye menggunakan masker terus dilakukan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk menekan penyebaran Covid-1. Hal tersebut merupakan upaya preventif yang terus dilakukan berseiring dengan upaya kuratif yang maksimal. Terkait kebutuhan masker tersebut, Khofifah membutuhkan masker minimal 3 buah. Sebab, masker yang digunakan setidaknya harus diganti setiap empat jam sekali. “Sehingga jika sedang kotor dan sedang dicuci mereka masih ada cadangan masker untuk dikenakan,” katanya di Gedung Negara Grahadi, Selasa (22/9). Sementara itu Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan masker sangat efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Menurutnya penularan bisa ditekan menjadi hanya 1,5 persen apabila
yang sehat maupun yang sakit mau bersama-sama menggunakan masker. “Meskipun menggunakan masker masyarakat masih bisa beraktifitas meskipun terbatas. Jika 60 persen populasi masyarakat mau pakai masker, maka rate of transmission bisa ditekan menjadi dibawah 1,” jelasnya. Saat ditanya terkait adanya kabar larangan penggunaan masker scuba, Joni mengatakan berdasarkan literatur yang dipelajari tidak memenuhi syarat. Karena ketebalannya tidak memenuhi syarat, artinya kalau ditiup masih tembus menimbulkan kerawanan penularan.
“Nah daripada ribut, usul saya harus dilakukan testing untuk membuktikan tingkat kerawanannya seperti apa. Layak atau tidaknya sebuah masker maka harus dicek di laboraturium. Berapa mikron atau nano meternya bisa dicek terlebih dulu,” katanya. Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Surakarta menyumbang 20.100 masker kepada Pemprov Jatim. Dari jumlah tersebut rinciannya adalah 13.000 masker kain anti bakterial yang bisa dipakai 6 – 8 jam, kemudian 2.100 masker N-95 dan 5.000 masker KN-95. Dipilihnya Jawa Timur karena menganggap bahwa provinsi ini masih tinggi tingkat penularan Covid-19. “Tidak ada kesulitan mendatangkan masker medis ini dari Luar Negeri karena kami punya banyak koneksi di dunia kesehatan internasional.
Selain itu kami juga mendapatkan informasi jenis-jenis masker yang aman untuk para dokter dan kenyamanannya luar biasa untuk tenaga medis,” jelas anggota Ipemi Solo, Dr Lala Cantiq. Selain itu Dr Lala juga menyoroti pemakaian masker scuba yang dianggap tidak direkomendasikan untuk dipakai di masyarakat. Menurutnya masker scuba itu sangat tipis bahkan droplet bisa keluar. “Ini sangat tidak menjamin kesehatan masyarakat,” jelasnya. Ia merekomendasikan lebih baik menggunakan masker kain anti bakterial yang berisi 3 ply. Menurutnya jika terpaksa menggunakan scuba harus dilapisi dengan tisu atau dilapisi masker lain. “Selain itu masker harus digunakan dengan benar sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan,” pungkasnya. [tam]
Kas Daerah Tulungagung Bertambah Rp3,45 Juta dari Operasi Yustisi Pemkab Tulungagung, Bhirawa Selama empat hari dilakukan operasi yustisi protokol kesehatan (prokes), Pemkab Tulungagung mendapat tambahan dana yang masuk ke kas daerah sebesar Rp3,45 juta. Dana tersebut merupakan hasil sanksi denda yang dikenakan pada warga yang tidak memakai masker saat berkendara. Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Anindya Putra, di sela gelaran operasi yustisi di depan Kantor KPU Tulungagung, Selasa (22/9), mengungkapkan dari ratusan pelanggar prokes selama empat hari, 172 orang di antaranya membayar denda. “Jumlah denda yang diterima dan masuk kas daerah sejumlah Rp 3,45 juta,” ujarnya. Hasil denda berupa uang tersebut, lanjut dia, diperoleh dari dua operasi yustisi yang dilakukan
di Kabupaten Tulungagung. Yakni operasi yustisi yang berdasar Peraturan Bupati (Perbup) Tulungagung Nomor 57 Tahun 2020 dan operasi yustisi yang berdasar Peraturan Gubernur Jatim (Pergub) Nomor 53 Tahun 2020 dan Peraturan Daerah (Perda) Jatim Nomor 2 Tahun 2020. “Kalau yang menggunakan dasar Perbup sanksinya tidak harus bayar denda. Bagi yang melanggar prokes seperti tidak memakai masker masih ditoleransi untuk kerja sosial seperti membersihkan fasilitas umum,” paparnya. Sedang jika ada gelaran operasi yustisi yang menggunakan dasar Pergub dan Perda Jatim, menurut Anindya Putra tidak ada pilihan bagi pelanggarnya untuk membayar denda atau hukuman kurungan selama dua hari di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
“Jadi yang terjaring operasi yustisi berdasar Pergub dan Perda Jatim semuanya memilih membayar denda Rp 25 ribu. Apalagi mereka langsung disidang di tempat oleh hakim dan jaksa,” terangnya. Menjawab pertanyaan, Anindya Putra menjelaskan yang membedakan antara operasi yustisi berdasar Perbup dan Pergub/Perda Jatim adalah personel yang melaksanakan operasi. Jika tidak ada hakim dan jaksa maka operasi tersebut berdasar Perbup. “Jadi kalau berdasar Perbup hanya ada personel PPNS, Satpol PP, Polisi dan TNI, tanpa ada jaksa dan hakim,” bebernya. Soal adanya komplain atau protes dari warga atas operasi yustisi, pria berambut klimis ini mengatakan hal itu lumrah terjadi. Apalagi masyarakat saat ini banyak yang bersikap kritis. [wed]
Kabupaten Probolinggo Terima Bantuan Pemprov Jatim Bupati Probolinggo Bersama Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Covid-19
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu daerah di wilayah Bakorwil V Jember yang menerima bantuan dari Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Senin (21/9/2020) sore. Turut mendampingi dalam kesempatan tersebut Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo serta Forkopimda Kabupaten Probolinggo. Bantuan yang diberikan berupa 210 ventilator yang merupakan bantuan dari USAID melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebagai tindakan kuratif. Hal ini merupakan wujud terintegrasi kesehatan dan ekonomi, integrasi kesehatan berupa tindakan promotif dan kuratif. Sedangkan integrasi ekonomi berupa bantuan subsidi gaji atau upah, BKK BUMDes dan BKK Puspa. Selain ventilator, diserahkan pula bantuan lain kepada beberapa daerah di wilayah Bakorwil V Jember. Diantaranya, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan Pendamping Desa, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) BUMDes, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Puspa dan Bantuan Masker serta Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada penerima manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan. Untuk Kabupaten Probolinggo, bantuan ventilator diberikan kepada RSUD Waluyo Jati Kraksaan, bantuan masker diperuntukkan kepada Korkab Probolinggo, bantuan masker diberikan kepada TKSK dan Tagana Kabupaten Probolinggo serta BLT DD diterima oleh warga Kecamatan Gending dan pendamping desa. Sedangkan bantuan BKK BUMDes diterima oleh BUMDes Sentul Adventure Body Rafting Desa Sentul Kecamatan Gading dan BUMDes Gading Sejahtera Desa Gading Wetan Kecamatan Gading. Bantuan BKK Jatim Puspa diperuntukkan di wilayah Kecamatan Tiris yang diterima oleh Desa Ranugedang, Desa Wedusan, Desa Pesawahan dan Desa Tegalwatu. Untuk wilayah Kecamatan Krucil diterima oleh Desa Roto, Kertosuko, Tambelang dan Betek. Bantuan yang lainnya berupa bantuan subsidi upah dan penerima manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Probolinggo diterima secara simbolis oleh tujuh orang. Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah
wiwit agus pribadi/bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, salurkan ventilator dan sejumlah bantuan sosial untuk warga Probolinggo. Indar Parawansa atas perhatian dan support yang luar biasa kepada Kabupaten Probolinggo, khususnya Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Dimana, Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo tetap semangat untuk memperjuangkan rakyat Kabupaten Probolinggo sehat wal ‘afiat. “Segala upaya akan selalu dilakukan untuk mendukung kebijakan Ibu Gubernur Jawa Timur. Untuk SDM ini memang diperlukan dan tentunya di daerah-daerah lain juga telah merasakan hal sama. Yakni tenaga spesialis, tenaga dokter umum, perawat dan ATML telah langka khususnya di Kabupaten Probolinggo. Semoga kehadiran Ibu Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa dapat mengatasi permasalahan ini,” ungkapnya. Sementara Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa menitip pesan kepada para relawan, masker menjadi bagian yang bisa melindungi diri dan orang lain. Oleh karena itu pakailah masker yang aman dan benar. “Terdapat jenis masker yang kurang aman dan menimbulkan masuknya virus Covid 19. Harus kita ketahui bersama bahwa virus Covid -19 belum berhenti dan dianjurkan disiplin memakai masker,” katanya. Menurut Khofifah, sebagaimana yang diinstruksikan Presiden RI terdapat bantuan subsidi gaji atau subsidi upah. “Harapannya dapat memberikan support terhadap pemenuhan gizi yang semakin baik dan berkualitas, sehingga imunitas kita semakin baik,” tegasnya. Dua rumah sakit di Probolinggo, Jawa Timur, dapat bantuan ventilator. Bantuan tersebut, berasal dari USAID melalui Kemenkes RI, untuk kabupaten/kota di Jawa Timur. Melalui bantuan tersebut, diharapkan bisa mendukung penanganan kasus Covid19 di Kota/Kabupaten Probolinggo. Sebagai informasi, sebaran Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, mengalami lonjakan
drastis. Begitu pula yang terjadi di Kota Probolinggo. setiap hari masih ada kasus konfirmasi baru. Sebagai langkah penanggulangan, Pemkab menerima ventilator untuk penanganan pasien covid19. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, bantuan ventilator ini merupakan langkah dari pemprov, untuk menekan sebaran Covid-19 di daerah. “Jadi ini (bantuan ventilator), berdasarkan permintaan dari masing-masing daerah. Salah satunya, Kabupaten Probolinggo,” katanya. Khofifah menyebut, bantuan ventilator itu total sebanyak 210 unit dari USAID melalui Kemenkes RI untuk Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya disebar ke 127 rumah sakit rujukan di Jawa Timur. Dari jumlah tersebut, sebelumnya ada sekitar 102 rumah sakit, telah terlebih dahulu mengajukan bantuan ventilator. Dua rumah sakit yang mendapat bantuan ventilator itu, masing-masing ada di Kabupaten dan Kota Probolinggo. Karena itulah kami bagikan saat ini. sambil membagikan ventilator, sebagai layanan kuratif, tetap kami perketat langkah preventifnya. Dengan disiplin protokol kesehatan, terutama penggunaan masker,” ujar Khofifah. Untuk mendukung disiplin masker, pemprov juga menggelontor sejumlah bantuan masker. Maskermasker tersebut, kemudian akan disalurkan melalui pendamping PKH, TKSK dan Tagana. Serta sejumlah paket sembako, untuk warga terdampak Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Dengan harapan, sebaran Covid-19 di wilayah ini bisa ditekan seminimal mungkin. Atau bahkan diputus mata rantai penyebarannya. Sebagai langkah pencegahan, Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari juga tak segan turun langsung. Mendisiplinkan masyarakat setempat untuk memakai masker. Beberapa lokasi strategis, seperti pasar dan sejumlah tempat keramaian lainnya, disambangi bupati berhijab ini. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat, agar disiplin protokol Kesehatan dan memakai masker. “Mewakili warga masyarakat Kabupaten Probolinggo, kami mengucapkan banyak terima kasih pada pemprov. Atas supportnya selama ini, kepada satgas penanganan Covid19,” kata Tantri. Di Kabupaten Probolinggo, data per 21 September 2020, ada total 904 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dengan rincian, 323 pasien dalam perawatan, 541 sembuh dan 40 meninggal. Klaster pabrik, menjadi penyumbang kasus positif terbesar di Kabupaten Probolinggo, tambah Tantri. [wap.adv]
Plh Bupati Sidoarjo Ahmad Zaini memberikan pengarahan pada pembukaan TMMD ke 109.
achmad suprayogi/bhirawa
TMMD ke 109 Libatkan 300 Personil TNI Bangun Jalan di Desa Kedungkembar Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 109 tahun 2020 di Kabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan di Desa Kedungkembar Kecamatan Prambon Sidoarjo, diikuti sekitar 300 personil TNI untuk mensukseskan program TMMD mulai tanggal 22 September - 22 Oktober 2020. “Seluruh personil yang terlibat akan menjalani rapit test, jika hasil rapid testnya ada yang reaktif maka akan dilakukan isolasi dan digantikan personil lain,” ujar Plh. Bupati Sidoarjo, Ahmad Zaini usai melaksanakan upacara pembukaan TMMD di Pendopo Delta Wibawa. Selasa, (22/9/2020). Plh. Bupati juga berharap dukungan dan partisipasi dari masyarakat selama 30 hari pelaksanaan TMMD di Desa Kedungkembar agar tujuan dan sasaran yang diinginkan dapat berjalan dengan baik dan optimal sesuai dengan harapan masyarakat. “Bagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang memiliki keterkaitan dengan program TMMD ini dapat melaksanakan kegiatan secara sinergis dan terpadu sehingga akhir dari kegiatan ini nantinya dapat tercapai dengan maksimal,” harapnya. Sementara itu, Komandan Kodim 0816/ Sidoarjo Letkol. Inf. Muhammad Iswan Nusi menyampaikan bahwa ada tujuh titik program pembangunan fisik dan non fisik yang sudah ditargetkan selesai dalam waktu 30 hari kedepan.
achmad suprayogi/bhirawa
Plh Bupati Sidoarjo menyerahkan sarana penunjang pembangunan secara simbolis. Ia tegaskan, untuk program pembangunan fisik ada tujuh titik. “Diantaranya pembangunan penyangga Jalan Jati Alunalun, pembangunan penyangga Jalan Cangkringturi, pembangunan penyangga jalan jalan Simpang, normalisasi kali avour Kajartengguli RW.03, pembangunan plengsengan jembatan Simpang, pembangunan pagar SDN 4 Kedungkembar dan pe-
masangan lampu PJU 50 titik,” tegas Iswan Nusi. “Sedangkan program pembangunan non fisik seperti pemberian pelatihan ternak lele dengan tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat desa serta pelatihanpelatihan lainnya akan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. [adv.ach]
Rabu Pahing, 23 September 2020
PILKADA SERENTAK
Halaman 3
Banyak Warga Kecewa Pelayanan Labkesda Surabaya Operasional Tak Seperti Pernyataan Wali Kota Risma Surabaya, Bhirawa Memanfaatkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya untuk tes Covid-19 ternyata tak semudah yang diungkapkan Pemkot Surabaya selama ini. Banyak aturan justru mempersulit warga yang ingin melakukan deteksi dini apakah mereka tertular virus SARSCoV-2 atau tidak. Hal itu yang didapati anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii. Mantan wartawan itu menyempatkan memantau aktivitas Labkesda Surabaya. Di sana ia mendapatkan sejumlah temuan. Di antaranya, peraturan yang menyulitkan warga. Baik warga Surabaya maupun non Surabaya. “Ternyata pelaksanaannya di lapangan tak seindah yang diungkapkan ke media selama ini,” kata mantan direktur stasiun televisi swasta di Jawa Timur itu, Selasa (22/9). Imam sempat menemui seorang warga Lamongan yang bekerja di
Surabaya kesulitan melakukan swab test. Kata Imam, warga Lamongan itu selama pandemi sempat bekerja dari rumah. Nah, saat ini pekerja perempuan itu diminta kembali bekerja oleh perusahaannya. Tapi syaratnya, dia harus memiliki hasil dua kali swab test yang hasilnya harus negatif. “Si perempuan ini membaca di media soal Labkesda. Maka ia memutuskan melakukan tes di sana. Eh ternyata tak semudah yang dibayangkan,” jelas Imam. Si perempuan ini harus bolak-balik. “Pertama dia diminta mengurus surat domisili. Dari sana dia pulang dan mengurus ke pihak RT dan RW di tempat kosnya,” jelas Imam. Si perempuan ini balik lagi ke Labkesda dengan membawa surat keterangan domisili. “Tapi tetap tidak dilayani. Alasannya harus membawa bukti tiket bepergian,” jelas Imam. Si perempuan ini pun tak bisa menunjukan. Sebab ia datang ke Surabaya membawa kendaraan pribadi.
Bukan itu saja yang ditemukan Imam. Ia juga sempat menemui orang Surabaya yang berinsiatif melakukan swab test karena temannya positif Covid-19. Orang ini juga tidak dilayani. “Ia diarahkan ke Puskesmas dengan alasan sebelumnya tidak bepergian ke luar kota,” ujarnya. Terkait kasus kedua itu Imam sangat menyayangkannya. Sebab, inisiatif seseorang untuk melakukan tracing justru tidak dilayani. “Padahal keberhasilan penanganan Covid-19 di sebuah negara itu karena cara mereka melakukan tracing,” ujarnya. Imam juga sempat bertemu dengan warga Taman, Sidoarjo yang berinisiatif melakukan tes. Ia mengaku datang dari Ponorogo. Di Ponorogo, pria itu sempat tinggal beberapa hari. Ia juga membaca berita soal swab test di Labkesda yang murah. ”Eh, ternyata pas datang juga tidak bisa dilayani dengan alasan khusus warga ber-KTP Surabaya. Ini
kok seperti negara dalam negara saja. Orang itu kan KTP-nya tetap Indonesia,” jelasnya. Yang merisauhkan, ada seseorang yang melakukan tes kesehatan non covid-19 tapi tempatnya dicampur dengan swab test. “Ini kan bahaya. Kalau terpapar dan orang itu punya komorbid, bagaimana?” tanya Imam. Atas dasar temuan itu, Imam sempat berkomunikasi dengan seorang dokter di Labkesda bernama dr Ima. “Katanya ia yang bertanggungjawab di sana,” ujarnya. Ima mengakui temuan-temuan Imam itu. Menurutnya, ia tak bisa menindaklanjuti kasus-kasus itu karena aturan yang dibuat Pemkot Surabaya memang begitu.
Labkesda Surabaya ketika dikunjungi Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii.
Berbagai temuan itu menurut Imam membuat Labkesda tak maksimal dijadikan ujung tombak pelacakan Covid-19 di Surabaya. Seperti semangat awalnya. “Saya tanya berapa yang tes per hari, ternyata hanya sekitar 20-an. Kan tidak maksimal itu,” ujarnya.
Terpisah ketika dikonfirmasi Kadinkes Surabaya dr Febria Rachmanita menjawab singkat permintaan konfirmasi media ini. “Labkesda untuk warga yang baru dari luar kota. Bisa bawa bukti RT/ RW. Monggo hubungi kabag humas mas febri ya,” singkatnya. [dre]
yoyok cahyono/bhirawa
Ketua KPU Kab Malang Anis Suhartini.
arif yulianto/bhirawa
Rapat Paripurna Penyampaian Nota Rancangan APBD Jombang Tahun 2021 dan 4 Raperda Jombang Tahun 2020, Senin (21/09).
DPRD Jombang Gelar Paripurna Penyampaian Nota Rancangan APBD 2021 dan Empat Raperda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang menggelar rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Rancangan APBD Jombang Tahun 2021 dan 4 Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Jombang Tahun 2020, Senin (21/09). Sidang paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi dan berjalan lancar. Pada paripurna ini, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2021 di hadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Jombang. Kekuatan APBD menunjukkan penurunan tahun depan. Melalui Raperda, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang juga akan tegas mengatur jarak pasar tradisional dengan pasar modern. “Kekuatan APBD kita masih terdampak Covid-19 tahun depan. Sebagai dampak menurunnya sektor usaha dan ekonomi,” kata Bupati Jombang.
Pada 2019 dan 2020, belanja APBD Kabupaten Jombang mencapai angka Rp 2,7 Triliun. Namun tahun depan akan turun menjadi Rp 2,5 Triliiun. Nilai pendapatan juga mengalami penurunan. Pada 2019 dan 2020 mencapai Rp 2,7 Triliun. Namun tahun depan akan turun menjadi Rp 2,3 Triliun. Selisih belanja dan pendapatan pada 2021 mencapai Rp 150 Miliar. “Namun kita sudah melakukan antisipasi untuk menutup kekurangannya,” tandas Bupati Mundjidah Wahab. Selain itu, ada 4 Rapeda yang juga disampaikan Bupati Jombang yakni, Raperda tentang Pengarusutamaan Gender, Raperda tentang
Cagar Budaya, Raperda tentang Perubahan ketiga atas Perda 8/2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang, serta Raperda Perubahan kedua atas Perda 16/2012 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern. “’Ini untuk mengendalikan keberadaan toko modern yang saat ini menjamur,” terang Bupati Jom bang. Keberadaan toko modern akan ditata agar tidak mematikan usaha masyarakat kecil. Sekaligus untuk melindungi keberadaan pasar tradisional dan pedagang kelontong. Toko modern dan pasar tradisional serta toko pracangan nantinya akan dibatasi jarak. Dalam Raperda itu disebutkan, jarak minimal toko modern dengan pasar tradisional yakni 2.000 meter atau 2 Kilometer. [rif/adv]
andre/bhirawa
Salah Satu Paslon Malang Jejeg Terinveksi Covid-19 Kabupaten Malang, Bhirawa Pasangan Calon (Paslon) Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg) yang mencalonkan Bupati Malang dari jalur perseorangan atau independen telah tertunda untuk mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan bebas penyalagunaan narkotika. Sedangkan penundaan itu disebabkan dari salah satu paslon tersebut dinyatakan terinveksi Corona Virus Disease (Covid-19). Hal ini dibenarkan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang Anis Suhartini, Selasa (22/ 9), kepada wartawan, jika dari salah satu paslon persorangan telah terinveksi Covid-19. Sehingga dengan terisnveksinya salah satu paslon tersebut, maka tahapan pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan ditunda untuk sementara waktu. Sedangkan penundaan tahapan itu, berdasar-
kan Pasal 50C ayat (1) PKPU Nomor 10 Tahun 2020 yang disebutkan jika KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota menunda tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan bebas penyalahgunaan narkotika bagi salah satu paslon yang dinyatakan positif Covid-19. “Bagi Paslon Kepala Daerah yang akan mengikuti Pilkada 2020, yang salah satu pasangannya dinyatakan positif Covid-19, maka dilakukan penanganan khusus sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19,” jelasnya.
Anis melanjutkan, setelah dilakukan penanganan, selanjutnya dinyatakan negatif atau sembuh dari Covid-19, maka KPU Kabupaten Malang akan melakukan penelitian administrasi kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan calon, dan tahapan pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan bebas penyalahgunaan narkotika. Untuk itu, pihaknya pada hari ini mengeluarkan rilis untuk memberikan informasi kepada teman-teman wartawan. Namun, dirinya tidak bisa menyebutkan nama siapa diantara Paslon Malang Jejeg tersebut yang terinveksi Covid-19. “Kami memang merahasiakan nama paslon perseorangan yang terinveksi Covid-19, karena hal ini kode etik. Sehingga kami berharap agar salah satu paslon Malang Jejeg segera sembuh dan bisa melanjutkan tahapan pemeriksaan kesehatan,” ujarnnya. [cyn]
Eri Cahyadi Siapkan Kawasan Khusus Pesepeda
Penetapan propemperda tahun 2021 telah ditandatangani antara Pimpinan DPRD Kota Madiun dan Wali Kota Madiun dilanjutkan mengangkat dan ditunjukan kepada awak media dan para undangan Rapat Pari purna Propemperda tahun 2021. sudarno/bhirawa
DPRD-Pemkot Madiun Paripurna Penetapan Propemperda Tahun 2021
Telah Disepakati Bahas 33 Raperda Pada Tahun 2021, 6 Raperda Inisiatif DPRD dan 27 Raperda Usulan Pemkot Madiun Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun dengan agenda Penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2021 telah disetujui dan ditantangani bersama antara Pimpinan DPRD Kota Madiun dengan Wali Kota Madiun di gedung DPRD setempat, Selasa (22/9). Rapat Paripurna DPRD Kota Madiun itu, dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputro, SH didampingi Wakil Ketua DPRD< Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya serta dihadiri Forkopimda dan undangan lainnya berjalan hikmat serta tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Pada pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) sudah mulai kentara dari sekarang.Setidaknya, Pemerintah Kota Madiun bersama DPRD setempat sepakat untuk melakukan pembahasan 33 Raperda di 2021 mendatang. Rinciannya, 6 RaperdaInisiatif DPRD Kota Madiun dan27 Raperda usulan Pemkot Madiun. Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputro, SH kepada wartawan usai sidang menyatakan
pihaknya bakal membagi pembahasan dalam beberapa tahap. Misalnya, tiga bulan pertama ditargetkan menyelesaikan sebagian Raperda Inisiatif dan pembahasan Raperda usulan Eksekutif. Hal tersebut dilakukan agar pembahasan 33 Raperda tersebut dapat terselesaikan secara tuntas. ‘’Nanti akan kita buatkan jadwal pembahasannya. Kita bagi beberapa tahap. Prinsipnya apa yang sudah kita sepakati ini akan kita selesaikan. Yang jelas 6 Raperda Inisiatif DPRD Kota Madiun dan 27 Raperda usulkan Pemkot Madiun diharapkan akan bisa memberikan manfaat bagi kita dan masyarakat Kota Madiun khususnya dan pada umumnya bagi masyarakat luas,’’kata Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya MBS berharap.
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi menandatangani penetapan Propemperda tahun 2021 disaksikan Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputro, SH dan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya, Selasa (22/9).
sudarno/bhirawa
Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya Bagus Miko Saputro, SH menandatangani penetapan Propemperda tahun 2021 disaksikan Wali Kota Madiun, Maidi dan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya, Selasa (22/9). Wali Kota Madiun, Mmaidi usai Raperda pengurangan produk kemasan sidang kepada awak media juga berbahan plastik sekali pakai.Pemmenyatakan, Penetapan Program bahasan 33 Raperda tersebut ditargetkan Pembentukan Peraturan Daerah tuntas di tahun anggaran 2021. (Propemperda) 2021 di DPRD Kota ‘’Perda tidak boleh mempersulit Madiun, Selasa (22/9) bahwa nantinya, upaya kita bersama dalam mewujudkan Raperda-raperda itu akan menyem- kesejahteraan masyarakat.Makanya purnakan kegiatan ke depan. Baik yang sudah tidak relevan, yang sudah raperda baru maupun yang pembaruan ketinggalan kita sesuaikan walaupun dari perda yang sudah ada hanya penyesuaian pasal-pasal di Dijelaskan noleh Wali Kota Madiun, dalamnya,’’ ungkap mantan Sekda Maidi, 27 Raperda tersebut memang Kota Madiun dengan tegas. didominasi pembaruan perda yang Disamping itu, keberadaan Perda sudah ada. Di antaranya, perubahan diharap memperlancar program kerja Perda tentang izin satuan pendidikan pemerintah. Seperti diketahui terdapat non formal, perubahan Perda tentang 33 program prioritas Wali Kota Maidi dan pengendalian peredaran minuman Wakil Wali kota Inda Raya. Program wajib beralkohol, perubahan Perda tentang berjalan sebagaimana mestinya.Bahkan, penataan pembinaan toko swalayan Wali Kota berharap adanya payung dan pusat perbelanjaan, perubahan hukum setiap program tersebut agar Perda tentang izin mendirikan ba- semakin lancar dalam pelaksanaannya. ngunan, perubahan Perda tentang ‘’Jangan sampai terhambat karena usaha pariwisata, hingga perda terkait belum ada payung hukumnya. Seperencanaan ketenagakerjaan. baliknya, program dapat berjalan Adapun, Raperda inisiatif DPRD Kota s e m a k i n c e p a t k a r e n a a d a n y a Madiun di antaranya, Raperda pencegahan aturan,’’ ungkap Wali Kota Madiun dan penanggulangan penyakit hingga menjelaskan. [dar.adv]
Surabaya, Bhirawa Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya Eri Cahyadi punya komitmen besar membangun Surabaya sebagai kota pesepeda. Sepeda tak hanya jadi hobi tapi lebih dari itu menjadi bagian dari moda transportasi utama warga Surabaya. Infrastruktur transportasi masal yang akan dibangun di Surabaya juga nantinya akan mengakomodasi para pesepeda. “Kota-kota besar di dunia selalu menjadikan sepeda sebagai salah satu moda transportasi utama warganya. Seperti Amsterdam yang kini bahkan jadi ibukota pesepeda dunia, kita ingin warga Surabaya menjadikan sepeda sebagai bagian dari moda transportasi,” kata Eri Cahyadi saat gowes bareng SOS di Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya. Eri mengatakan, membangun iklim sepeda sebagai moda transportasi bisa diawali dengan membangun kawasan khusus pesepeda. Terutama di daerah yang akan dibangun sebagai lokasi wisata baru.
zainal ibad/bhirawa
Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya Eri Cahyadi punya komitmen besar membangun Surabaya sebagai kota pesepeda. Seperti akan menyiapkan kawasan khusus pesepeda.
“Kita bisa mengawalinya dengan menjadikan kawasan tertentu sebagai daerah khusus sepeda. Misalnya seperti di Jalan Panggung, Jalan Karet, Pasar Pabean, yang akan kita koneksikan dengan wisata air di jalur Kali Mas Surabaya. Bahkan beberapa kawasan kita siapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki,” katanya. Eri mengatakan, tren transportasi dunia terus meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi masal. Di tengah pandemi,
penggunaan sepeda semakin relevan karena warga lebih suka sepeda yang meski lebih individual tapi bebas polusi dan tidak membutuhkan ruang sebesar kendaraan pribadi. “Kita akan bangun sheltershelter sepeda di tempattempat publik. Bahkan di kawasan pelayanan publik milik pemkot bisa kita wajibkan penggunaan sepeda sekaligus kita sediakan sepeda yang bisa dipakai gratis atau sistem sewa harian yang sangat murah,” katanya. [iib]
Guru SD se-Kota Surabaya Dukung Paslon MA-Mujiaman Surabaya, Bhirawa Para guru swasta dan honorer menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon (Paslon) Machfud Arifin-Mujiaman dalam Pilkada 2020. Mereka berharap agar Paslon MA-Mujiaman kalau menang bisa mengangkat guru honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bisa meningkatkan kesejahteraan bagi guru-guru swasta. Dalam kesempatan kali ini, figur yang dikenal peduli wong cilik ini bersilaturahmi bersama para guru sekolah dasar (SD) seSurabaya. Bak gayung bersambut, para guru SD itu menyatakan dukungannya untuk memenangkan Paslon Machfud ArifinMujiaman agar terpilih dalam Pemilihan
Wali Kota (Pilwali) Surabaya, 9 Desember 2020 nanti. Dihadapan guru-guru SD se-Surabaya, Machfud Arifin menyatakan siap menyejahterakan guru. Dia akan menjadikan sektor pendidikan salah satu prioritasnya. “Saya punya tagline maju kotane, makmur wargane. Saya tidak ingin sekedar membangun Kota Surabaya. Prioritas saya adalah bagaimana menyejahterakan warga Surabaya. Termasuk guru-guru,” ungkapnya Selasa (22/9/2020). “Saya merasa sedih dengan alokasi anggaran pendidikan di Surabaya. Anggaran pendidikan lebih kecil daripada anggaran pemeliharaan taman. Ini kan ironis,” tambah Machfud Arifin. [dre]
OPINI
Rabu Pahing, 23 September 2020
TAJUK
Perppu Pilkada 2020 PENDAFTARAN bakal pasangan calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2020, nyata menjadi kluster penyebaran virus corona. Sebanyak 60 orang bakal pasangan calon telah terdeteksi positif Covid-19. Kerumunan masa selama proses pilkada (kampanye sampai pencoblosan di TPS) dikhawatirkan menjadi wahana pe-wabah-an. Pemerintah diharapkan mengatur pengetatan protokol kesehatan (Prokes), atau mengundur Pilkada hingga berakhirnya pandemi. Tetapi mengundur jadwal Pilkada, bukan pilihan yang mudah. Karena tiada yang tahu benar masa akhir pandemi Covid-19. Sehingga penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti undang-undang (Perppu) menjadi alternatif tunggal. Perppu akan memiliki level lebih kuat dibanding Peraturan KPU. Sekaligus “meniadakan” segala peraturan yang melemahkan penanganan pencegahan Covid-19. Perppu juga wajib dilaksanakan secara kukuh dengan penegakan hukum memadai. Proses Pilkada (Pemilihan umum kepala daerah) serentak tahun 2020, dikhawatirkan menjadi kluster wabah corona. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat pelanggaran protokol kesehatan di 243 daerah penyelenggaraan Pilkada. Berarti 90% daerah penyelenggaraan, telah melanggar Prokes. Pelanggaran telah Nampak nyata pada saat pendaftaran bakal pasangan calon (paslon). Suasana kantor KPUD Kabupaten dan Kota, menjadi pusat kerumunan. Sebanyak 60 orang bakal pasangan calon terbukti positif Covid-19, walau tidak kehilangan hak sebagai calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Hanya disyaratkan isolasi mandiri, manakala tidak nampak gejala. Serta wajib uji swab ulang sampai dinyatakan negatif Covid-19. Keterpaparan bakal paslon diketahui berdasar hasil uji swab Covid-19, sebagai persyaratan pendaftaran bakal paslon. Dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 tahun 2020 tentang Pilkada Dalam Kondisi Bencana Non-alam Covid-19, tidak terdapat persyaratan tim sukses wajib uji swab. Tim sukses hanya wajib menggunakan masker, dan cuci tangan sebelum memasuki kantor KPUD. Terjadi pemandangan miris, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten dan Kota, mendadak bagai pasar malam. Dikunjungi ratusan orang. Bahkan tak jarang dijadikan arena adu banyak pendukung saat mendaftarkan bakal paslon. Tak jarang pula penggunaan masker tidak dipakai secara baik dan benar, melorot di dagu. Seluruh masa peserta bersuara lantang meneriakkan yel-yel dukungan kepada masing-masing bakal paslon. Droplet menjadi keniscayaan. Patut sangat dikhawatirkan menjadi wahana pewabahan. Kementerian Dalam Negeri juga telah memberikan teguran keras kepada empat bupati yang menjadi bakal calon incumbent (petahana). Bahkan masyarakat juga “diajak” memberi sanksi sosial kepada setiap paslon yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Maka Perppu diharapkan menjadi penegak disiplin protokol kesehatan, disertai sanksi keras. Setara hukuman terhadap pelaku tindak kejahatan khusus. Di dalam Perppu wajib terdapat aturan larangan kerumunan orang di seluruh lokasi kegiatan Pilkada serentak. Kerumunan biasa terjadi di kantor KPUD, lokasi kampanye, kantor sekretariat tim sukses, serta kantor parpol pendukung, dan rumah kediaman bakal paslon. Harus terdapat aturan tentang larangan kampanye tatap muka (terbuka maupun tertutup), seluruhnya melalui daring. Perppu juga wajib mengatur keterlibatan penegak hukum, TNI dan Polri serta Satpol Pamong Praja Kabupaten dan Kota. Diantaranya aturan penjagaan ketat lokasi kerumunan orang, berlapis dengan aturan kewajiban patroli gabungan penegak hukum dan ketertiban. Perppu diharapkan telah terbit sebelum pekan terakhir September 2020, bersamaan dengan mulainya jadwal kampanye. Tahapan pelaksanaan pilkada, seharusnya dengan kebiasaan baru. Yakni, protokol kesehatan menjadi “harga mati” dilaksanakan pada setiap tahapan, sampai usai penghitungan suara. Setiap orang yang terlibat proses pilkada, pemilih, penyelenggara pilkada, dan saksi wajib mematuhi protokol kesehatan. Panitia coblosan di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) wajib menyediakan sarana protokol kesehatan. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Penyempitan Lahan Ancam Ketahanan Pangan MEROSOTNYA luas lahan pertanian yang semakin kompleks akibat tingginya laju alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, akhir-akhir ini terbilang sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut luas lahan baku sawah terus menurun sekitar ± 110.000 ha/ tahun. Realitas tersebut, jika terbiarkan maka cepat atau lambat akan menimbulkan berbagai dampak lingkungan. Padahal, pengembangan lahan pertanian dan perkebunan sangat diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan perekonomian masyarakat. Menjadi logis adanya, jika keadaan itu menjadi perhatian publik. Sekaligus, menggugah kemirisan dan kekhwatiran publik. Memang, salah satu masalah yang terus menghantui pembangunan petani Indonesia adalah sempitnya penguasaan lahan. Lahan garapan sempit tentu petani juga akan mendapat penghasilan terbatas dan membuat tingkat kesejahteraannya di bawah. Rata-rata petani Indonesia hanya memiliki luas lahan 0,2 hektar. Belum lagi masalah kondisi tanah yang kualitas tidak optimal karena penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Masalah ini masih terus mengakar dan menjadi pekerjaan rumah seluruh stakeholder terkait untuk membangun pertanian Indonesia lebih maju. Ironis memang, Indonesia yang selama ini menyandang sebagai negara agraris yang terkenal dengan mata pencahariannya dari pertanian. Namun, faktanya pengembangan sektor pertanian harus terancam dari ketersediaan lahan. Padahal, pengembangan lahan pertanian dan perkebunan sangat diperlukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan perekonomian masyarakat. Itu artinya, ketersediaan lahan penting adanya untuk mewujudkan katahanan pangan nasional. Upaya antisipasi pun, sejatinya sudah dilakukan oleh pemerintah dalam melindungi lahan demi ketahanan pangan. Salah satunya, melalui dikeluarkannya Undang-Undang (UU) Nomor 41 Tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan. Regulasi tersebut, sekiranya perlu menjadi kesadaran bagi masing-masing daerah. Harun Rasyid Dosen FPP Universitas Muhmammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Memaknai Rem Darurat Penanganan Covid-19 Kasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik signifikan, bahkan selama bulan ini setidaknya setiap hari kenaikan kasus rata-rata hampir 4 ribuan per hati meski diiringi juga dengan jumlah kenaikan kasus sembuh. Di Jakarta misalnya kasus terus meroket seiring dengan kebijakan relaksasi sejumlah aktivitas ekonomi dan sosial di masyarakat sehingga Gubernur Anies Baswedan “kembali” menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar secara total.
M
eski pada akhirnya dalam pelaksanaannya dilakukan penyesuaian. Kondisi tersebut seakan menjadi barometer atas pelaksanaan Covid-19 di wilayah lain. Di sisi lain, seakan tiada hari tanpa pemberitaan Covid-19 di hampir seluruh antero bumi tak terkecuali di Indonesia. Mengacu data WHO, jumlah manusia yang terpapar Covid-19 hampir mencapai 30 juta jiwa dengan korban mencapai 1 juta jiwa meninggal. Ini artinya bahwa per 30 kasus yang terkonfirmasi positif satu orang meninggal. Tiga negara terbesar penderita Covid-19 adalah Amerika Serikat, Brazil dan India. Monster Covid-19 benar-benar menguji dunia dengan pandemi yang tidak ada seorangpun yang tahu entah kapan berakhir. Pemerintah seakan tak berdaya dengan “si virus”. Beberapa indikator yang menunjukkan hal tersebut antara lain : pertambahan jumlah kasus yang terus meningkat bahkan cenderung meroket, anggaran pemerintah pusat hingga daerah terus tergerus untuk menanggulangi kasus Covid-19 dan dampak sosial ekonomi serta pemulihannya seperti bantuan sosial. Selain itu yang sangat ironis sekaligus paling mengkawatirkan adalah terus bergugurannya pahlawan-pahlawan medis dan tenaga kesehatan lainnya sebagai benteng terakhir penanganan Covid-19. Kondisi jelas merupakan bencana kemanusiaan dan krisis Kesehatan, sebab jika tenaga-tenaga medis terus berguguran maka nyawa manusia seakan yang berharga, yang pada akhirnya lahan pemakaman terus menyusut dan menjadi sederet problem rentetan yang muncul nan
T
keduanya tidak dikotomikan dan dapat berjalan secara paralel. Dengan kata lain, pelonggaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat harus disertai dengan protokol kesehatan yang sangat ketat baik dari sisi kebijakan maupun implementasi teknis Oleh : lapangan. Seakan disuguhi kompleks. Oryz Setiawan dengan pilihan pahit seMerujuk data inilah hingga jangan sampai kita pemerintah harus benarkeluar rumah karena takut benar menguras tenaga, pikiran, kemampuan sekaligus ber- terjangkit virus (stay at home) maupun bagai sumber anggaran untuk segera di rumah saja namun justru akan mati meminimalisir laju penyebaran virus. kelaparan karena tidak pendapatan unNegara harus melakukan pertaruhan atas tuk kebutuhan dasar rumah tangga.
Perlakuan dan intervensi penderita yang terpapar Covid-19 membutuhkan penanganan khusus agar tidak menjadi sumber penularan terutama Orang Tanpa Gejala (OTG). Isolasi mandiri yang semestinya dilakukan oleh OTG dinilai belum efektif, tidak terkontrol dan acapkali luput dari pengawasan baik keluarga maupun tenaga kesehatan. Efek psikologis yang timbul adalah minimnya dukungan relasi sosial dan perasaan terkucil yang kian mendegradasi psikologis baik kecemasan hingga potensi menimbulkan depresi kejiwaan sehingga kasus bunuh diri dari penderita Covid-19 mulai bermunculan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan dan harus diberikan pendampingan dan intervensi psikologis. pengendalian virus asal Tiongkok tersebut dan potensi ancaman jurang resesi maupun krisis ekonomi hingga menjungkirbalikan logika kenormalan kekinian, tatanan dan norma sosialmasyarakat. Memang penanganan kasus Corona bak buah simalakama terutama dikotomi antara aspek kesehatan dan sosial-ekonomi yang terus terfragmentasi. Namun demikian semestinya
Sebuah pilihan bak buah simalakama. Saat ini semua pihak bahkan dunia membutuhkan obat (termasuk vaksin) agar rasa sakit hilang dan dapat hidup kembali seperti sedia kala. Harapan untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19 hanyalah vaksin dan obat untuk mengatasi penyebaran laju penularan. Bahkan di tengah kian luasnya pandemi Covid-19 maka vak-
sin dianggap satu-satunya upaya yang dapat mencegah orang terjangkit virus tersebut. Saat ini dunia berlombalomba sesegera mungkin menemukan vaksin penangkal, setidaknya 180 calon vaksin di dunia untuk menjalani serangkaian uji ketat di berbagai negara. Di Indonesia penemuan vaksin tengah memasuki uji klinis yakni vaksin Sinovac yang bekerja sama dengan industri farmasi Tiongkok serta vaksin merah putih produk dalam negeri selanjutnya menyusul diujicobakan secara maraton. Perlakuan dan intervensi penderita yang terpapar Covid-19 membutuhkan penanganan khusus agar tidak menjadi sumber penularan terutama Orang Tanpa Gejala (OTG). Isolasi mandiri yang semestinya dilakukan oleh OTG dinilai belum efektif, tidak terkontrol dan acapkali luput dari pengawasan baik keluarga maupun tenaga kesehatan. Efek psikologis yang timbul adalah minimnya dukungan relasi sosial dan perasaan terkucil yang kian mendegradasi psikologis baik kecemasan hingga potensi menimbulkan depresi kejiwaan sehingga kasus bunuh diri dari penderita Covid-19 mulai bermunculan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan dan harus diberikan pendampingan dan intervensi psikologis. Harus diakui bahkan penerapan protokol kesehatan yang acapkali digencarkan adalah cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak dimana belum sepenuhnya mengakomodir aspek psikis. Pada saat isolasi mandiri terutama yang dilakukan di layanan kesehatan tentu berpotensi memunculkan tekanan psikis yang cenderung ditutup-tutupi sehingga intervensi pengobatan lebih pelik, terjadi perubahan menu makan secara ekstrim yang tidak teratur hingga tidak bisa bersosialisasi meski melalui media komunikasi yang dikawatirkan terjerumus dalam kondisi depresi reaktif yang mengakibatkan risiko bunuh diri yang saat ini mulai bermunculan. Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat (Public Health) Unair Surabaya
Indonesia, Apa Kabarmu Hari Ini ?
idak bisa dipungkiri lagi, sejak diumumkannya covid19 pada 2 Maret 2020, perlahan-lahan kehidupan Indonesia berubah, kajian-kajian Kesehatan, penerapan protocol yang ketat dan juga bantuan-bantuan dana yang disalurkan semakin membengkak. Tak ada yang tahu pasti kapan wabah ini berakhir ? Sudah 228.993 kasus positif di Indonesia dengan kasus meninggal mencapai 9.100 kasus, suatu prestasi besar yang tidak patut untuk dibanggakan, Indonesia yang sudah menempati peringkat ke 23 di dunia dan peringkat ke 9 di Asia (dalam lingkar kediri 17/09). Segala cara sudah dilakukan, dari kewajiban bermasker, cuci tangan, penyemprotan desinfektan, wajib memakai handsanitizer, physical distancing dan segala macam sudah banyak diterapkan. Akan tetapi hasilnya nihil, buktinya, semakin bertambah kasus positif Ketika penerapan new normal, yang diharapkan dapat mencegah atau meminimalkan angka penyebaran wabah ini. Sejak awal kasus, ada yang mengatakan bahwa kasus ini akan selesai sekitar bulan juli-agustus, akan tetapi setelah protocol Kesehatan dengan segala embel-embelnya diterapkan, sampai saat ini kasus covid-19 di Indonesia rata-rata mencapai lebih dari 2000 kasus perhari (lingkar kediri 17/09/2020). Pencegahan Macam-macam yang dilakukan pemerintah, seperti disebutkan diatas, dapat kita analogikan bahwa dalam penerapan pencegahan covid-19 pemerintah tidak terlalu serius, mengutip Okky (dalam Jawa Pos) hanya bermodalkan kata-kata saja, PSBB, New Normal, Patuhi Protokol Kesehatan dan lain sebagainya. Hanya Ketika sudah melihat situasi menggentingkan di Jakarta, maka PSBB Kembali diketatkan.
tah, ingat! Wabah ini ada Pertanyaan di segala Oleh : bukan merupakan suatu macam masyarakat InAhmad Zubaidi program aparat pemerdonesia adalah kapan intahan, meski program berakhir?, mahasiswa yang lain kebanyakan menuntut kerinduannya janji belaka duduk di kelas, pegawai Pencegahan paling efektif ada pada merindukan pekerjaannya Kembali, orang-orang yang dikenai PHK, diri sendiri, penanganan sebaik apapun banting tulang mencari pekerjaan tak akan mampu jika kita masih berada lain, semua menuntut kapan akhir dari pada jalur ngeyel. semua ini. Tak ada yang tahu pasti, karena sub- Pembelajaran Daring Kesan yang paling tampak selain tansinya bukan hanya didominasi oleh berbagai macam aturan, bagaimanapun naiknya angka pengagguran adalah konsepnya, dengan apapun penerapan- belajar secara online, hal ini sekarang nya, jika hanya didengungkan tanpa ada mendominasi banyak sub-sub kreatipositive response di dada masyarakat- vitas, tentu berbeda dengan pembelanya sendiri, maka hal ini sulit ditafsir jaran biasanya, akan tetapi setidaknya
Sejenak berfikir, karena tidak semua masyarakat itu sama, ada berbagai macam tingkatan, mampu dan tidak mampu, miskin atau kaya semuanya ada dalam tubuh masyarakat, karena sekalipun yang dilakukan adalah belajar langsung dibawah atap sekolah, tak ayal bagi masyarakat pedalaman menempuh jarak itu juga sulit, jika diterapkan secara online, alat komunikasi mereka tak memadai, lalu bagaimana ? Ketergantungan semacam ini tak patut jika dijadikan landasan berfikir untuk menjaga belajar tetap aktif, kita juga perlu memandang mashlahah yang dihadirkan dan juga tidak menafikan mafsadat itu sendiri.
kapan ujung dari semua ini. Tidak dibenarkan jika kita selalu berasumsi bahwa ini kegagalan pemerin-
konseptualisasi dari pembelajaran ini diharapkan dapat membantu atau
menjaga elemen Pendidikan agar tetap berjalan, meskipun hal ini jauh dari kata efektif. Sejenak berfikir, karena tidak semua masyarakat itu sama, ada berbagai macam tingkatan, mampu dan tidak mampu, miskin atau kaya semuanya ada dalam tubuh masyarakat, karena sekalipun yang dilakukan adalah belajar langsung dibawah atap sekolah, tak ayal bagi masyarakat pedalaman menempuh jarak itu juga sulit, jika diterapkan secara online, alat komunikasi mereka tak memadai, lalu bagaimana ? Ketergantungan semacam ini tak patut jika dijadikan landasan berfikir untuk menjaga belajar tetap aktif, kita juga perlu memandang mashlahah yang dihadirkan dan juga tidak menafikan mafsadat itu sendiri. Begini, jika sekarang untuk memutus mata rantai penyebaran wabah maka perlu diterapkannya pembelajaran jarak jauh, maka hal itu wajib, karena kita dituntut untuk menolak keburukan terlebih dahulu dari pada mendatangkan kebaikan. Akan tetapi ada illat (masalah) yang timbul dari penerapan seperti itu, yakni ada Sebagian masyarakat yang tidak ditunjang dengan media memadai, maka dapat dibandingkan antara yang memadai dengan yang tidak memadai. Jangan kita memandang kepada yang tidak memiliki alat informasi yang cukup lantas kita meninggalkan mereka yang lebih banyak telah mencukupi dalam hal tersebut. Selebihnya, mari bersama-sama menumbuhkan kebersamaan, jangan memandang siapa yang merintah, akan tetapi pandanglah saudara-saudara kita, atau kita sendiri yang banyak dirugikan karena adanya wabah ini. Tak ada cara lain selain know your self. Alumni PP Nasy’atul Muta’allimin. Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, tinggal di Yogyakarta.
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Pangdam Tekankan Sinergitas Turunkan Angka Covid-19
Halaman 5
Rabu Pahing, 23 September 2020
Surabaya, Bhirawa Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah menegaskan jika sebaran Covid-19 di Jatim, khususnya Surabaya Raya sangat tergantung pada sinergitas bersama. Baik mulai dari cara pengendalian dan kerja sama dari pihak maupun instansi terkait yang di dukung kesadaran masyarakat.
Istimewa
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah saat rapat evaluasi penanganan Covid19 di Jatim, Senin (21/9) malam.
“Rapat evaluasi ini bertujuan untuk mensinergikan penanganan bersama dalam upaya percepatan penanganan, dan penghentian Covid-19 di Surabaya Raya khususnya. Serta di Jawa Timur pada umumnya,” kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Senin (21/9) malam. Widodo menjelaskan, Covid-19
menjadi suatu hal yang vital bagi kehidupan. Terutama dalam hal perekonomian suatu wilayah ataupun negara. Artinya, tolak ukur suatu negara atau wilayah yang aman dan sejahteran, terletak pada roda perekonomian. “Dengan melihat kondisi kritis seperti saat ini, kita semua berupaya memaksimalkan bersama sama untuk mengerahkan kemampuan menduku-
ng dan mensukseskan program Pemerintah dengan cara tracing secara cepat, tepat dan terpadu,” jelasnya. Mantan Aspam KASAD ini menambahkan, perlunya koordinasi dan sinergitas antar petugas maupun pihak terkait dalam penanganan Covid-19. Hal itu sangat berdampak bagi pemutusan rantai penyebaran pandemi di Surabaya Raya saat ini. “Koordinasi ini dapat dilakukan dalam penerapan sanksi bagi pelanggar perorangan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya. Pihaknya pun memberikan beberapa penekanan dalam rapat evaluasi. Salah satunya termasuk menjalankan Instruksi Presiden nomor 06 tahun 2020 tentang
peningkatan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian corona virus. “Instruksi itu, untuk melakukan intervensi secara masif dalam mewujudkan tertib protokol kesehatan oleh masyarakat. Itu dasar yang harua dilakukan dalam rangka memperbaiki recovery rate dan menurunkan angka mortality rate,” ungkapnya. Dirinya berharap, rapat evaluasi malam ini, bisa merumuskan langkah-langkah konkrit yang harus diambil secara bersinergi. “Dan itu, harus dilakukan antar instansi selama waktu kritis, sampai dengan bulan Desember 2020,” tegasnya.[bed]
LINTAS PELAYANAN
Janeta Jangkau 78 Tuna Netra Pemprov, Bhirawa UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur melalui inovasinya Janeta Mobile Unit terus memberikan pelayan ke masyarakat penyandang tunanetra. Setidaknya kini mereka sudah menjangkau 78 tuna netra yang ada di sekitar Kota Malang. Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang, Firdaus Sulistijawa mengatakan selama hampir 4 bulan kehadiran Janeta sudah menjangkau tujuh paguyuban yang ada, yaitu di kabupaten/kota Malang, Kota Batu, Lamongan dan Gresik. Dikatakannya, seiring semakin bertambahnya disabilitas dan ortunya yang mengikuti giat JANETA, maka ke depan JANETA akan menggandeng salah satu UPT yang memiliki inovasi pelayanan Disabilitas Daksa untuk memberikan edukasi kepada disabilitas tubuh yang sering hadir dan ikut giat janetamu. “Kami semakin bersemangatr apalagi dengan adanya kolaborasi antara kedua UPT ini maka ini bisa menjangkau sasaran disabilitas lebih luas,” tandasnya. [rac]
Imunisasi di Sidoarjo Hampir 100 Persen Sidoarjo, Bhirawa Masa pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, tidak menyurutkan semangat dari jajaran tim kesehatan dari Dinkes Kabupaten Sidoarjo untuk terus memberikan imunisasi pada anak-anak usia dini di wilayah ini. Menurut Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Sidoarjo, Qudrotin S.Keb, pihaknya tidak ingin dalam pandemi Covid-19 ini di Sidoarjo sampai muncul kejadian luar biasa (KLB) pada sejumlah penyakit. “Sejumlah kegiatan imunisasi yang telah kami lakukan hingga kini, target tahunnya sudah mendekati 100% tuntas. Tapi kalau target tiap bulan sudah tuntas,” ujarnya, Selasa (22/9) kemarin. Di antaranya, untuk imunisasi kepada bayi yang diberikan vaksin BCG yakni untuk mencegah bayi dari TBC sudah 95% dan vaksin DPT atau Dipteri Pestusis Tetanus, vaksin Polio dan vaksin Measles Rubela (MR) untuk mencegah campak, juga sudah 95%. Imunisasi pada Balita, yakni pemberian vaksin DPT, vaksin HB-HIB, vaksin MR sudah 95%. Demikian juga pemberian vaksin pada anak yang duduk di kelas 1 SD/MI, yang diberikan pada bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di Bulan September ini, kata Qudrotin, juga sudah 98%. Vaksin yang diberikan di antaranya MR dan DT ( Dipteri Tetanus). “Kegiatan imunisasi ini kita gelar di kantor balai desa, Posyandu dan Puskesmas,” kata Qudrotin, yang pernah meraih bidan teladan tingkat Nasional itu. [kus]
Pejabat dan karyawan Kantor Otoritas Bandara Udara Juanda III saat melakukan kampanye Safety and Healthy Campaign di Bandar Udara Juanda, Selasa (22/9) pagi.
Kampanyekan Keselamatan Penerbangan
Sidoarjo, Bhirawa Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III terus melakukan sosialisasi bahwa moda transportasi udara selain mengedepankan keselamatan juga memberi perhatian khusus kepada kesehatan para pengguna jasanya. Pesan tersebut disampaikan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Dr Ir Fadrinsyah Anwar, MBA saat membuka Webinar dengan tema Terbang Selamat, Aman, Nyaman, dan Sehat di masa pademi Covid-19, Selasa (22/9) pagi. Menurut Fadrinsyah, di hari yang sama, sebelum Webinar digelar pihaknya telah melaksanakan Safety and Healthy Campaign di Bandar Udara Juanda yang
melibatkan seluruh stakeholder di Bandar udara Juanda dengan membagikan masker secara gratis kepada calon penumpang. Kegiatan Safety and Healthy Campaign dilaksanakan di wilayah kerja Kantor Otoritas Bandar Udara dengan konsep yang berbedabeda namun dengan tujuan sama yaitu mensosialisasikan kepada masyarakat. Dalam kegiatan tersebut juga melibatkan stakeholder di bidang perhubungan dari Pemerintah Daerah, CIQ, PT. Angkasa Pura I, Airnav Indonesia, Airlines dan Ground Handling. Menurut Fadrinsyah, peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun ini mengambil tema
Wujudkan Asa Majukan Indonesia serta mengkampanyekan kepada masyarakat akan Transportasi Selamat, Aman, Nyaman, dan Sehat. Dalam Webinar yang dipandu moderator Dr Endang Puji Lestari tersebut menghadirkan narasumber Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Dr dr Lucky Tjahjono, Mkes, PTS GM Bandara Internastional Juanda Surabaya Indah Preastuty, GM Bandara Adisucipto Agus Pandu Purna, GM Bandara Intersional Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto,GM Bandara Adi Soemarmo Surakartya Yani Ajadt Hermawan dan GM Bandara Syansudin Noor Banjramasin Amirudin Florensius. [why]
Bupati Gresik Resmikan Garling Hibah dari PT. PJB Gresik,Bhirawa Meski sudah lama dipakai, landmark Gardu Suling (Garling) di perempatan GNI (Gedung Nasional Indonesia) baru diresmikan. Peresmian dilakukan oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Selasa (22/9). Garling tandingan itu dibangun sebagai penanda jelang berbuka puasa pada saat Ramadan. Sebelum diresmikan kemarin sebenarnya Garling itu pada ramadan tahun lalu sudah sering dipakai. Saat jelang berbuka, sirine Garling itu sudah sering dibunyikan. Namun, entah kenapa sekarang baru diresmikan. Garling ini merupakan hibah dari PT PJB (Pembangkit Jawa - Bali) Gresik yang dipersembahkan untuk Kabupaten Gresik. Menurut Grand Managernya, Ompang Reski Hasibuan, monument Garling ini persembahan PT PJB dengan harapan agar PT PJB bisa berkembang seiring perkembangan Kabupaten Gresik. “Kami berharap persembahan ini bisa dikenang sepanjang masa sampai anak cucu kita. Jangan dilihat seberapa besar nilai dan harganya, tapi lihatlah dari niat kami untuk memberikan sesuatu ke-
Bupati Gresik saat resmikan Garling .
pada Kabupaten Gresik” tandasnya. Didampingi oleh anggota Forkopimda Gresik, Bupati Gresik meresmikan Garling ini dengan menekan tombol. Terdengarlah suara raun-
kerin ikanto/bhirawa
gan sangat keras dari gardu suling tersebut yang memekakkan telinga. Saat itu Bupati didampingi oleh Anggota Forkopimda Gresik serta GM PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. [eri]
Smartfren Sukseskan Belajar Jarak Jauh Surabaya, Bhirawa Mensukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh, Smartfren telah membagikan kartu perdana gratis tanpa syarat di seluruh wilayah operasionalnyal termasuk di Surabaya, Jawa Timur. Dua sekolah yang mendapatkan kartu perdana gratis adalah Sekolah Dasar Negeri Klakah Rejo 1 dan Pakal II. Regional Head Smartfren Nort East Java, Rony Putu Wijaya mengungkapkan inisiatif membagikan kartu perdana gratis merupakan bagian dari program 1 juta kartu perdana 1ON+ untuk para guru dan pelajar. ”Kartu perdana tersebut dibagikan gratis, tanpa ada syarat apapun untuk pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), sekaligus mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan tinggi di berbagai universitas,” terangnya, Selasa (22/9). Rony menambahkan selain itu Smartfren dalam waktu dekat akan turut menyalurkan subsidi kuota dari pemerintah untuk mengakses berbagai aplikasi penunjang belajar dan mengajar. ”Inisiatif seperti ini menjadi san-
gat penting karena internet merupakan kunci utama kelancaran kegiatan pembelajaran jarak jauh. Kami yakin para siswa-siswi dan guru di Surabaya, juga wilayah sekitarnya, akan bisa menjalankan kegiatan belajar-mengajar dengan sangat lancar. Terutama dengan adanya dukungan jaringan telekomunikasi Smartfren yang sudah 100 persen 4G,” jelas Rony. Sementara kartu perdana 1ON+ memiliki kelebihan yang sesuai untuk guru dan pelajar, antara lain berupa masa aktif 365 hari, bonus kuota hingga total 52GB, dan pilihan voucher data mulai 1 GB sampai 30GB. Kartu perdana ini juga diperkuat oleh jaringan Smartfren yang 100 persen 4G sehingga sangat menunjang kelancaran dalam berkomunikasi lewat pesan instan, bertatap muka secara virtual, streaming, atau menggunakan aplikasi video conference. Kartu perdana dari Smartfren dan kuota data subsidi pemerintah punya peran yang sangat penting. Lewat program tersebut, pelajar dan guru sama-sama mendapatkan sarana untuk mendukung akses internet dari rumah masing-masing sehingga kegiatan pendidikan tetap terselenggara dengan baik walau dari jarak jauh. [riq]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Pahing, 23
Sering Terjadi Perundungan di Dunia Bedakan Karakter Agresif dan Pendisiplinan Surabaya, Bhirawa Kasus perundungan atau bullying di dunia pendidikan masih banyak ditemui. Terbaru, kegiatan Ospek yang menunjukkan beberapa senior sedang membentak Mahasiswa Baru melalui Aplikasi Zoom karena tak memakai sabuk, memantik perhatian banyak pihak yang konsen dengan dunia pendidikan. Sebab hal ini dinilai sebagai kasus bullying dengan kekerasan secara verbal.
Psikolog sosial Untag Dr Dyan Evita Santi
Terkait hal ini, Psikologi Sosial Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya, Dr Dyan Evita Santin SPsi MPsi menuturkan, pada dasarnya perundungan merupakan perilaku agresif, hal ini tak lepas dari karakter yang sifatnya bawaan dari seseorang. Dosen
Untag ini berpendapat jika tegas dalam pendisiplinan dan agresi adalah dua hal yang berbeda. "Kita harus tahu konteks tidak semua orang tahu ini. Kalau misalnya Maba orang sudah berbikir pasti pelonco. Ketika perilaku sedikit menyimpang maka orang cen-
derung melihat bully. Dan itu harus hati - hati karena orang melihatnya dari konteks,'' jelas Dr Dyan. Dosen Psikologi Untag ini juga berpendapat, perilaku agresi akan membuat pola yang berulang. Seperti saat seseorang mendapatkan sesuatu dengan menggunakan cara kekerasan maka hal itu akan diulang. Apalagi jika hal itu mendatangkan 'hadiah' kesenangan, maka tak menutup kemungkinan hal yang sama akan terjadi lagi. "Pada mereka yang pelaku kita harus tahu, akar persoalan mereka melakukan itu apa. Bisa jadi mempunyai pengalaman masa lalu. Karena pola (mendidik) orang tua
rentan melakukan perundungan kepada anak. Sadar atau tidak disadari orang tua sering menekan atau mengintimidasi, yang kemudian membuat pola pikir anak kalau cara itu bisa membangun relasi,'' kata Dr Dyan. Jika ini menjadi sesuatu yang menyenangkan, kata Dr Dyan, maka ketika dewasa dia menggunakan cara ini untuk melakukan perundungan kepada orang lain yang lebih lemah. Karena perundungan ini ada dominasi dan kekuatan. "Ketika anak memperoleh contoh dari keluarga. Begitu dewasa ia juga mencontohkan hal yang sama kepada anak - anaknya atau
keluarganya. Sehingga dia juga akan menghasilkan generasi - generasi yang berlaku demikian. Ini yang kemudian akan menjadi berulang. Jika kita tidak menyadari dari struktur terkecil yakni kelurga ini akan sulit untuk diputus (perilaku perundungan),'' jelasnya. Dalam kasus ini, Dyan menjelaskan, jika hal utama yang harus diperhatikan adalah speak up. Hal itu menurutnya merupakan salah satu cara dalam memutus kasus perundungan yang berulang. "Yang selama ini kurang, adalah korban dan saksi kurang speak up. Korban ada ketakutan dan tidak mampu bersuara. Yang lebih penting peran dari saksi karena mereka menganggapnya bukan urusannya. Ketika kita melihat di lingkungan-
Dosen Positif Covid-19, Kampus Unars Lockdown 14 Hari Situbondo, Bhirawa Universitas Abdurrahman Saleh (Unars) Situbondo lockdown selama 14 hari kedepan sejak kemarin. Lockdown ditempuh pihak rektorat menyusul ada seorang tenaga TU Unars Situbondo meninggal dunia akibat terjangkit Virus Corona atau Covid 19. Informasi Bhirawa menyebutkan, salah seorang dosen Unars terkonfirmasi positif Covid 19, sehingga terhitung mulai Senin (21/9) Kampus Unars Situbondo ditutup sementara hingga 14 hari ke depan. Ketika Bhirawa mendatangi Kampus Unars pagi kemarin, keberadaan gedung utama kampus masih sepi. Sebelum ada kebijakan lockdown, ratusan mahasiswa tampak memenuhi halaman kampus setempat. Sementara itu, Plt Kepala Dinas
Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Situbondo, Akhmad Yulianto mengatakan, berdasarkan laporan dari Rektor Unars Situbondo, mulai 21 September 2020 hingga 14 hari ke depan kampus sementara lockdown, karena terdapat seorang dosen dan tenaga TU Unars Situbondo terkonfirmasi positif Covid 19. ''Ya sesuai dengan protokol kesehatan harus ditutup selama 14 hari ke depan,'' jelas Yulianto. Yulianto menjelaskan, kini semua kegiatan di kampus dihentikan sementara untuk mencegah meluasnya penularan Covid 19 kepada mahasiswa. Namun, dalam waktu sepekan kedepan pihaknya akan kembali melakukan evaluasi lanjutan untuk mengetahui perkembangan sebaran Virus Corona di Kampus Unars. [awi]
sawawi/bhirawa
Suasana Kampus Unars Situbondo di Jl PB Sudirman tampak sepi setelah penerapan kebijakan lockdown, karena dosen dan staf TU dinyatakan positif Covid 19.
Pelajar di Kota Probolinggo Terima Paket Data
BANGKU POJOK
wiwieko/bhirawa
Petugas PLN menurunkan layang - layang yang mengakibatkan pemadaman listrik di Kota Tulungagung.
Listrik Padam Ganggu Siswa Belajar Daring Tulungagung, Bhirawa Padamnya aliran listrik di sebagian wilayah Kota Tulungagung, Selasa (22/9) pagi, dikeluhkan sebagian warga. Apalagi pemadaman ini berulang dan saat pagi hari, saat aliran listrik dibutuhkan untuk pembelajaran daring. "Sangat disayangkan kalau padamnya listrik PLN di pagi hari. Anak-anak yang lagi belajar daring dan saat ini lagi mid (tengah) semester jadi terganggu,'' ujar Eko Dharma, warga Kelurahan Bago, Selasa (22/9). Padamnya aliran listrik di wilayah Kota Tulungagung dalam sebulan terakhir kerap terjadi. Padamnya tidak hanya terjadi pada malam hari, tetapi juga seringkali pada pagi hari. ''Kemarin, Senin (21/9), di rumah saya listriknya juga padam sekitar pukul 10.00 WIB. Tentu yang belajar daring berhenti karena wifi-nya ikut mati,'' tuturnya. Hal yang sama dikeluhkan Suyono. Warga Kecamatan Ngantru itu mengatakan, pemadaman listrik PLN pada pagi hari selain mengganggu aktifitasnya juga membuat belajar daring putranya terganggu. ''Wifi nya kan ikut mati kalau listrik PLN padam. Sementara untuk beli pulsa internet lagi sudah tidak ada uangnya karena sudah dibayarkan untuk biaya wifi,'' katanya. Manager Unit Pelayanan PLN Rayon Tulungagung, Timbar Imam Priadi, ketika dikonfirmasi menyatakan padamnya listrik akibat layang - layang yang menyangkut di kabel listrik dan menyebabkan korsleting. "Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Padam listrik yang terjadi baru - baru ini akibat layang - layang,'' ujarnya. Padamnya aliran listrik akibat layang - layang ini, menurut Timbar, sudah menjadi perhatian PLN, Pemkab Tulungagung dan Polres Tulungagung. [wed]
Probolinggo, Bhirawa Beberapa siswa SD/MI di Kota Probolinggo memastikan telah menerima paket data untuk pembelajaran Daring. Paket data ini telah diterima dari pihak sekolah sejak minggu kedua September 2020. Sebagian lagi masih menunggu dan sudah diajukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo. Paket data ini bahkan sudah bisa digunakan siswa. Diantaranya, Fazamillah, siswa MI Muhammadiyah 1 Probolinggo. Dia telah menerima paket data untuk belajar daring sejak 10 September 2020. Paket data ini hanya bisa digunakan untuk kegiatan belajar saja. "Kalau buat WA tidak bisa. Bisanya buat belajar daring. Kebetulan di sekolah pakai Google Classroom untuk belajarnya,'' ujar Faza. Paket data yang diberikan ini sebesar 10 GB. Paket data ini telah digunakan untuk belajar. Namun dua adiknya yang bersekolah di lembaga pendidikan lain masih belum menerima. Faza sendiri mengaku tidka tahu paket data yang diberikan ini darimana. Sepengetahuannya paket data diberikan dari sekolah. Hal senada juga diungkapkan HN, salah satu wali murid di salah satu SD negeri di Kelurahan Triwung Kidul,
Kecamatan Kademangan. ''Sudah dapat 4 GB dari tanggal 16 September 2020 kemarin. Ini sudah keempat kalinya saya menerima. Tapi kalau dari mana, ini yang kurang tahu,'' ujarnya. Ibu dua anak ini menjelaskan, sejak pandemi dia rutin mendapatkan kartu berisi paket data dari pihak sekolah. Paket data ini yang digunakan untuk belajar Daring. Kemungkinan paket data yang diterima HN merupakan paket data yang dianggarkan Pemkot Probolinggo yang bersumber dari dana Bosda. Paket data ini diberikan sejak Mei, Juni, Juli, dan Agustus. Disisi lain pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan juga menganggarkan bantuan paket data kepada siswa, mahasiswa, mau pun guru. Paket ini ini berwariasi untuk siswa sebesar 35 GB dan Guru 42 GB setiap bulan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo bahkan memastikan seluruh siswa SD dan SMP baik negeri dan swasta se-Kota probolinggo, telah diajukan untuk mendapat program paket data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun tidak bisa dipastikan kapan dan besaran yang akan diterima siswa. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Gelar pelatihan keterampilan cyber media secara personal, KKN Umsida p
Selama PJJ, KKN Umsida Gelar Pel Sidoarjo, Bhirawa Upaya mempermudah pelajar dalam memanfaatkan aplikasi belajar selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar pelatihan Skill Cyber Media. Sebab aplikasi pembelajaran menjadi sarana utama sistem pembelajaran Daring selama Pandemi Covid 19. Terlebih, tak sedikit pelajar masih kurang paham cara penggunaan media pembelajaran seperti Aplikasi Zoom, Google Meet, dan Microsoft. Pelatihan untuk pelajar yang masih duduk di bangku SMP, yakni SMPN 3 Waru dan SMP YPM 2 Bohar. Mengingat kondisi pandemic Covid 19, pelatihan pun digelar secara personal. Menurut Anggota KKN Tangguh 11 UMSIDA, Agnes Devita Yuli, pihaknya berupaya mengajarkan kompetensinya dibidang IT bagi pelajar. Harapannya, para
pelajar memiliki keterampilan Cyber Media. Selain itu para pelajar tidak ketinggalan kemampuan dalam menggunakan teknologi. "Kegiatan ini dimulai sejak 9 Agustus sampai 20 September 2020, yang melibatkan
guru dan sisw menerapkan pr tan saat mengu sanakan kegiat berkunjung da ing - masing si batas,'' kata Ag Tak hanya i
Para siswa belajar daring di rumah.
GALERI SISWA
Penetas Telur Otomatis Karya Mahasiswa UB Bantu Peternak Kecil Desain inovasi alat penetas telur (Inkubator) karya Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui smartphone bernama ACTOR (Smart Egg Incubator). ACTOR rencananya akan diujicobakan untuk Peternakan Pancamurti milik Agus Wahyudi di Tlogomas. Oleh: M Taufiq, Kota Malang
m taufiq/bhirawa
Alat penetas telur yang bisa dikontrol dari smartphone karya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Namun Agus, sebagai peternak ayam kampung selama ini mengeluhkan kinerja mesin inkubatornya yang hanya bisa menghasilkan 4 ribu DOC (Day Old Chick/anak ayam umur sehari) per minggu. Sedangkan permintaan pasar mencapai sebesar 20 ribu DOC setiap minggunya. Keluhan Agus membuat empat mahasiswa UB yakni Panji Ageng PW bersama Lilin Putri Jasmine, Sarapendi Sabil-
la (ketiganya Fapet), Muhamad Ilham dan Muhammad Asyrof (kkeduanya Fakultas Teknik) mendesain inkubator telur yang dilengkapi dengan otomatisasi suhu dan kelembaban. Inkubator ini didesain bisa meningkatkan produktivitas DOC sebesar 10% atau 450 DOC per minggunya. Menurut Ketua Tim Perancang Inkubator, Panji Ageng, otomatisasi suhu dan kelembaban dipantau lewat smartphone,
jika saat malam atau hari libur yang bagian piket tak lagi harus ke bagian penetasan tetapi dapat memantau dari mana saja. Panji menjelaskan, alat ini juga bisa diterapkan pada peternak skala kecil karena harganya terjangkau. Selain itu, karena terhubung dengan smartphone, peternak bisa mengontrol kinerja mesin tetasnya bahkan walaupun sedang berada diluar. "Otomatisasi mesin tetas atau inkubator dilakukan melalui modifikasi agar otomatisasi suhu dan kelembaban dapat dilakukan dengan memanfaatkan sensor DHT11. Panas yang dihasilkan dari bohlam lampu akan menaikkan suhu didalam inkubator, dan disaat suhu sudah mencapai titik tertentu, maka sensor DHT11 akan mengirim-
kan sinyal kepada microcontroller yang selanjutnya akan mematikan lampu agar suhu kembali turun,'' jelas Panji. Mahasiswa angkatan 2018 ini menambahkan, untuk memonitor alat cukup dengan smarthphone dan dengan bantuan Wemos D1, yaitu modul berbasis WiFi yang dapat diprogram menggunakan software IDE Arduino, seperti halnya dengan NodeMCU, maka suhu dan kelembaban terpantau melalui programming, sehingga dapat melihat kondisi mesin tetas secara realtime. Selain indikator suhu dan kelembaban, otomatisasi mesin tetas sederhana ini juga dilengkapi sistem rak geser yang memungkinan pembalikan telur bisa dilakukan otomatis. [*]
& OLAHRAGA a Pendidikan
AYAAN September 2020
Halaman 7
SMAN 4 Launching Radio dan TV Digital Penunjang Pembelajaran
nya seperti itu, dia harus mau berbicara dan memberikan kesaksian yang memihak korban,'' urai dia. Selain itu, keberanian dari instansi jika terjadi di sekolah ataupun kampus, harus juga terbuka. Untuk melakukan edukasi dan memberikan jaminam tidak akan ada lagi kasus perundungan di kemudian hari. Dr Dyan menambahkan, kasus perundungan yang diselesaikan secara kekeluargaan juga tak serta merta membebaskan pelaku. Menurutnya, hal itu harus diselidiki dan perlu dicari apa yang membuat dia seperti itu. "Kalau ditegakkan betul sistem akan berjalan. Masyakarat harus diberi kepastian bahwa system yang ada (seperti UU) harus dijalankan secara maksimal,'' tandasnya.
Sidoarjo, Bhirawa Menghindari rasa jenuh dalam proses belajar mengajar dengan sistem Daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). SMA Negeri 4 Sidoarjo berhasil menciptakan inovasi baru, yakni Radio dan TV Digital sebagai pilihan penunjang pembelajaran agar tidak terjadi kejenuhan. Ide dan inovasi ini mendapatkan apresiasi dan acungan jempol dari Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi MT saat melauching Radio dan TV Digital karya siswa SMA Negeri 4 Sidoarjo, Selasa (22/9) kemarin. Wahid mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada para siswa SMAN 4 Sidoarjo, yang telah berhasil berinovasi menciptakan media pembelajaran sains teknologi digital. "Ada Radio dan TV Digital, tentu saja ini sebagai pilihan pembelajaran diera new normal saat ini, agar para siswa tak jenuh apabila hanya menggunakan satu media atau satu aplikasi saja. Salut untuk adik adik SMA Negeri 4 Sidoarjo, saya berikan apresiasi,'' kata Wahid sembil mengacungkan dua jempolnya. Sementara itu, Kepala SMA Negeri 4 Sidoarjo, Dr Imam Jawahir MPd menegaskan, kalau kegiatan pembelajaran selama ini hanya akademik saja, namun kali ini para anak sudah mengarah ke life skill. Sehingga kedepannya para siswa akan mempunyai keterampilan yang lebih di bidang teknologi digital,
Sementara itu, Dosen Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya), Dr Hwian Christianto SH MH berpendapat dalam hukum kasus perundungan bisa dijerat dengan pasal 310 dan 311 KUHP tentang penghinaan, karena termasuk kriminal. Jika penghinaam dilkaukan secara verbal pada korban melalui media sosial maka pelaku bisa terjerat UU ITE pasal 27 ayat 3. "Dalam hukum yang dilindungi adalah kehormatan atau nama baik korban. Bagaimama kondisi korban. Bukan hanya penghinaan secara verbal tapi juga kekerasan fisik atau sistemnya mengkondisikan korban dalam keadaan yang menekan dan membuat korban kehilangan eksistensi diri dalam masyarakat,'' ujar dia. [ina]
achmad suprayogi/bhirawa
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi melihat proses siaran TV Digital SMANIVDA.
khususnya multi media, yaitu televisi. Imam menjelaskan, Radio dan TV Digital ini akan dipakai dalam proses pembelajaran setiap hari. Kegiatan pembelajaran, baik dengan teman sebaya, guru dengan siswa, guru dengan guru ataupun guru dengan orangtua siswa. ''Jadi kita bisa berkolaborasi dengan siswa, dengan bapak ibu guru atau dengan siapa saja, tentu saja
bisa lebih hidup. Artinya proses pembelajarannya semakin hari tidak membosankan dan semakin menarik, agar para tidak mudah bosan,'' jelas Imam. Sementara ini, kalau pembelajaran hanya dengan aplikasi sudah mulai jenuh. Makanya kita harus berinovasi, banyak ide untuk membuat pembelajaran yang menarik. Dengan kreativitas yang tinggi inilah akan muncul cre-
ator - kreator yang nanti kedepannya akan mengisi di kegiatan televisi. "Jadi kedua sarana ini bisa diopeasionalkan kapan saja dan dimana saja, dengan jarak jangkauan yang tidak terbatas, karena bisa diakses melalui playstore atau melalui Youtube. Untuk siarang langsung bisa, termasuk siaran tunda juga sudah siap,'' tegas mantan Kepala SMAN 1 Ngantang Malang ini. [ach]
Inspektorat Minta Peringatan Digelar Secara Online
Peringatan HSN di Sidoarjo Dikhawatirkan Menjadi Kluster Baru Sidoarjo, Bhirawa Inspektorat Kab Sidoarjo memberikan imbauan supaya pelaksanaan Hari Santri Nasional (HSN) di Kab Sidoarjo pada Bulan Oktober mendatang, dilaksanakan secara online. Menurut Inspektur Pembantu II Inspektorat Kab Sidoarjo, Drs Made Suyarta, karena saat ini
masih pandemi Covid 19. Maka jangan sampai pelaksanaan HSN akan justru bisa menjadi cluster baru penularan Covid 19. "Kini situasinya sedang rawan. Maka kita harus selalu waspada. Mungkin digelar, tapi dilaksanakan secara online,'' kata Made, saat hadir dalam Rakor persiapan HSN Kab
pahamkan penggunaan aplikasi pembelajaran pada siswa SMP di Sidoarjo.
latihan Keterampilan Cyber Media
wa. Kami juga rotokol kesehaunjungi melaktan ini. Karena ari rumah masswa secara tergnes. itu, mahasiswa
KKN Umsida ini juga melakukan penyuluhan terkait dampak dari penggunaan media online. Mereka menilai penggunaan media informasi jika tidak dibarengi dengan pengetahuan dan akhlak yang baik, akan ber-
bahaya bagi generasi muda. Koordinator Kelompok KKN Tangguh 11, M Rizky Adelafano menambahkan, melalui program ini bisa menjadi suatu bentuk pengabdian terhadap masyarakat, yang bisa meningkatkan minat dan belajar siswa meskipun harus menempuh pendidikan secara Daring di rumah. "Adanya KKN Tangguh, yang dilakukan di rumah saja seperti ini, merupakan pengalaman menarik dan memiliki tantangan tersendiri, karena tidak menyurutkan semangat mereka dalam menjalankan tugas,'' jelas Rizky. Salah satu siswa SMPN 3 Waru, Wilda Ana Aprilia mengungkapkan, jika pengetahuannya tentang teknologi komputer dan penggunaan aplikasi pembelajaran bertambah. ''Saya jadi banyak tahu yang berhubungan dengan komputer, cara-cara yang di Microsoft Word, semua yang diajarkan kemarin sangat membantu sekali,'' ungkapnya. [ina]
alikus/bhirawa
Pihak Inspektorat Kab Sidoarjo memberikan imbauan supaya peringatan HSN 2020 di Kab Sidoarjo digelar secara online. Ini untuk mencegah penularan Covid-19.
Sidoarjo, Selasa (22/9) kemarin, di Ruang Rapat Delta Karya Sidoarjo. Imbauan yang disampaikan Inspektorat Kab Sidoarjo, kata Made, dasarnya adalah dari Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kab Sidoarjo. Karena masih pandemi Covid 19, semua kegiatan di Pemkab Sidoarjo ini juga diminta supaya dilakukan secara online. Misalnya pelatihan kerja juga diimbau secara online, bahkan rapat - rapat yang dilakukan di OPD, juga dilakukan dengan online. "Kita harus berupaya menekan penyebaran Covid 19 ini dari semua jenis kegiatan yang ada unsur kerumunan massa,'' kata Made. Kepala Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, Zainul Arifin SH mengatakan, akan berkoordinasi dengan pihak PC NU Sidoarjo. Karena meski anggaran kegiatan ini berada di OPD nya, namun yang punya kegiatan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) adalah PC NU. "Dalam waktu dua hari ini, kami minta ada jawaban pasti dari PC NU, digelar secara online atau
Dispendik Sosialisasikan Penjaringan Calon Pengawas TK Probolinggo, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) memberikan sosialisasi penjaringan Calon Pengawas Sekolah jenjang Taman Kanak-kanak (TK). Sosialisasi merupakan awal dari penjaringan calon pengawas TK ini diikuti 21 orang dari unsur Kepala TK dan guru-guru TK PNS di lingkungan Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dibuka Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo, Sunalis. Menurut Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD, PNF Massajo, Selasa (22/9), persyaratan yang harus dipenuhi para calon pengawas, baik persyaratan umum maupun khusus diantaranya berprofesi guru dan bersertifikat, memiliki NUPTK, latar belakang pendidikan S1 pendidikan yang relevan, berkelakuan baik, surat keterangan sehat resmi, tidak sedang dalam menjalani proses hukuman disiplin ASN dan lain-lain. "Harapannya semoga tahapan tahapan seleksi calon pengawas, tes dan penilaian substansi dan lain sebagainya berjalan lancar, sukses dan menghasilkan calon pengawas
sekolah jenjang TK yang kompeten,'' harapnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dispendik Kabupaten Probolinggo, Sunalis menambahkan, kegiatan ini untuk memberikan informasi tentang gambaran data kondisi pengawas, kebutuhan, peran tanggung jawab tugas fungsi, peluang dan tantangan sebagai pengawas dalam memajukan pendidikan khususnya di Kabupaten Probolinggo. "Termasuk kecakapan dalam melaksanakan tugas supervisi, pembinaan bahkan menyusun rencana pembelajaran disaat darurat serta melatih guru terampil dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran,'' katanya. Sunalis juga menjelaskan, Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo terus berupaya memenuhi kebutuhan SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUD baik kecukupan guru - guru yang ada di TK Pembina, kepala sekolah, pengawas sekolah jenjang TK, Penilik dan lain sebagainya. Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi menegaskan, proses seleksi calon pengawas ini sudah dikonsultasikan dan dikoordi-
nasikan dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) tentang pelaksanaan seleksi substansi yang dilaksanakan secara daring, sehingga tetap melaksanakan proses seleksi administrasi dan tes substansi tetap dengan prosedur dan protokol kesehatan. "Dari sosialisasi ini diharapkan para peserta bisa memahami tahapan, prosedur dan kelengkapan secara administratif yang harus dipenuhi untuk mengikuti seleksi calon pengawas tahun 2020,'' harapnya. Fathur Rozi juga mengungkapkan,
angga di lingkungan tersebut. Dalam acara Kirab Budaya itu, MTD Trunojoyo menggelar aksi arak - arakan dan penyampaian sambutan dengan pantun Bahasa Madura sebelum memasuki Pendopo Agung Trunojoyo dan disambut
langsung Bupati Sampang, H Slamet Junaidi didampingi Ibu Bupati Hj Mimin Hariyati Slamet Junaidi, dan Wabup H Abdullah Hidayat bersama istri, Forkopimda, dan tokoh masyarakat. Dilanjutkan acara pemberian ha-
Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar ke Pendopo Bupati Sampang.
sebanyak 2.892 orang guru TK dan PAUD di Kabupaten Probolinggo menerima honor dari dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) dan Tunjangan Kinerja (TUKIN) selama enam bulan terhitung Bulan Januari hingga Juni 2020. Untuk BOSDA ini sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Probolinggo. Sedangkan TUKIN bersumber dari dana BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Dispendik sosialisasikan penjaringan calon pengawas TK.
Kirab Budaya Madura Ter Ater Tajin Safar Sampang, Bhirawa Pawai budaya bagian dari menjaga tradisi turun temurun leluhur masyarakat Madura. Masyarakat Sampang yang tergabung dalam Madura Tempoe Doeloe (MTD) mengelar Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar ke Pendopo Agung Trunojoyo, Bupati Kabupaten Sampang. Disela - sela Kirab Budaya Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, memberikan dukungan dan sudah mengusulkan pada Kemensos agar Pangeran Trunojoyo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Selasa (22/9). Budaya Ter Ater Tajin Safar sendiri merupakan tradisi asli Budaya masyarakat Madura yang dilakukan sejak masa keraton dahulu. Kegiatan itu akan dilakukan pada setiap Bulan Safar, bulan kedua menurut penanggalan Jawa. Setiap keluarga akan membuat bubur berwarna merah putih beralas daun pisang, dan akan diberikan ke sanak keluarga atau tet-
bagaimana, kami tidak mau dibelakang hari akan dijadikan kambing hitam,'' komentarnya. Zainul minta jawaban dari PC NU, sebab pelaksanaan HSN semakin dekat. Hasil Rakor, juga akan dilaporkan kepada pimpinan, mungkin tahu ada masukan lain. Kasubag Agama dan Kemasyarakatan Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, M Hudori SKom MKom, juga sependapat akan menyerahkan keputusan pada induk yang mempunyai kegiatan HSN, yaitu PC NU Sidoarjo. Untuk kegiatan lomba MTQ tingkat Kabupaten tahun 2020, yang juga akan dilangsungkan pada akhir Bulan Oktober, menurut Hudori, tidak ada masalah. Panitia telah memutuskan akan menyetting kegiatannya dengan menerapkan protokol kesehatan dan online. Misalnya, begitu peserta sudah melakukan pertandingan, maka mereka harus langsung pulang. Supaya tidak ada kerumunan massa. "Hasil penilaian akan disampaikan melalui media online,'' ujarnya. [kus]
sil bumi, yang diserahkan MTD Trunojoyo kepada Bupati Sampang. Kegiatan itu merupakan puncak dan tujuan dari acara Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar yang dilakukan oleh MTD Trunojoyo. "Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar merupakan budaya masyarakat Madura yang harus tetap dijaga dan lestarikan,'' ungkap Bustomi Perwakilan dari MTD Trunojoyo Sampang.Selasa (22/9/20). Selain itu, pihaknya berharap dengan adanya kegiatan Kirab Budaya Ter Ater Tajin Safar, selain untuk melestarikan budaya masyarakat Madura khususnya di Kabupaten Sampang. Pihaknya juga berharap ada upaya dari pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang. Agar Pangeran Turunojoyo bisa diakui dan ditetapkan sebagai pahlawan Nasional. ''Kami berharap Pangeran Trunojoyo Bisa diakui sebagai Pahlawan Nasioanal,'' harapnya. [lis]
GELANGGANG
KONI Batu Perbaiki Akurasi dan Kecepatan Pengelolaan Data Riil Kondisi Atlet Kota Batu, Bhirawa Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu melakukan gebrakan dalam melakukan pemantauan sekaligus penyediaan data terkini kondisi atlet dan pelatih. Hal ini dilakukan dengan penggunaan software atau aplikasi yang bisa dimanfaatkan Pengurus Cabang Olah Raga (Cabor) terkait data terkini para atlet dan pelatih. Dengan terobosan ini maka kondisi riil atlet dan pelatih di Kota Batu bisa terpantau dengan jelas dan dalam waktu yang cepat. Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud menjelaskan, selama ini data terkait atlet dan pelatih yang berada di bawah binaannya masih dilakukan secara manual. Dengan software yang dimiliki Kota Batu saat ini maka proses menghimpun data atlet dan pelatih akan semakin mudah, cepat, tepat, sekaligus aman. Bahkan kondisi riil atlet bisa segera terpantau dari sumber yang berkompeten. "Pentingnya data dan perencanaan hingga evaluasi dalam setiap kegiatan, kita membutuhkan data riil untuk mengukur kondisi sekaligus merencanakan program kegiatan ke depan. Terkait hal tersebut kita memfasilitasi program software pengumpulan data secara digital ini,'' ujar Mahfud, Senin (21/9). [nas]
JATIM MEMBANGUN Mulai 1 Oktober Pendakian Gunung Semeru Dibuka Rabu Pahing, 23 September 2020
Halaman 8
Malang, Bhirawa Pendaikan ke Gunung Semeru akan kembali dibuka mulai 1 Oktober 2020 mendatang. Sebelumnya, pendakian ke Gunung Semeru telah ditutup selama setahun terakhir akibat kebakaran lahan, disusul adanya pandemi Covid-19. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenede mengungkapkan, reaktivasi bertahap pendakian Gunung Semeru dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi pada 21 September kemarin. Dari hasil rapat itu diumumkan bahwa pendakian ke Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibuka mulai Kamis 1 Oktober namun dengan beberapa persyaratan. Berdasarkan hasil evaluasi pembukaan wisata ke Gunung Bromo, hasilnya kondusif dan adanya ruang. Jika selama evaluasi Bromo hasilnya kondusif, maka diperbolehkan pembukaan pendakian Gunung Semeru. “Pembukaan pendakian ke Gunung Semeru juga diharapkan dapat membangkitkan roda ekonomi masyarakat sekitar setelah selama satu tahun pendakian ditutup,”ujarnya.
istimewa
Gunung Semeru pada masa adaptasi kebiasaan baru di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dibuka mulai Kamis 1 Oktober 2020.
Sementara berdasarkan pertimbangan subyektif, pendakian Semeru sudah satu tahun ditutup sehingga memunculkan kerinduan pendaki ke Semeru. Serupa dengan wisata Bromo,
KELANA JATIM
Bersama Warga, Prajurit Koramil 0814/10 Mojoagung Bersama Bangun Saluran Irigasi Jombang, Bhirawa Kepedulian Bintara Pembina Desa (Babinsa) Dukuh Dimoro Koramil 0814/10 Mojoagung, Jombang, Pelda Surip serta anggota Koramil Mojoagung lainnya kepada masyarakat dengan tekad kemanunggalan TNI-Rakyat benar-benar tampak. Hal tersebut terbukti saat Babinsa Desa Dukuhdimoro tersebut yang sepenuh hati bersama warga desa setempat melaksanakan karya bakti membangun saluran irigasi di wilayah kelompok Tani Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa (22/09). Pembangunan saluran irigasi ini dilakukan untuk mengantisipasi datangnya musim penghujan yang bisa menggakibatkan luapan air hingga terjadi banjir. “TNI selalu siap membantu masyarakat, karena Tugas Pokok TNI selain melakukan Operasi Militer juga turut serta membantu pemerintah dalam rangka mensejahterahakan masyarakat,” ujar Pelda Surip. Sselain untuk mengatisipasi banjir pada musim penghujan, pembangunan saluran irigasi ini juga untuk mempermudah pengairan sawah-sawah petani setempat. Kepala Desa Dukuhdimoro, Muhammad Khoirul Umam menyampaikan rasa terima kasihnya atas peran dan motivasi Babinsa pada pembangunan irigasi yang sangat bermanfaat bagi warga maupun petani Desa Dukuhdimoro. “Semoga berjalan lancar dan segera terselesaikan,” tutupnya.[rif]
Wali Kota Dukung Pencanangan Kembali Zona Integritas Lanud Iswahjudi Kota Madiun, Bhirawa Dalam rangka membangun Wilayah Bebas Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lanud Iswahjudi melaksanakan pencanganan kembali zona integritas.Untuk melaksanakan program tersebut, mereka juga meminta dukungan dari Forkopimda setempat.Salah satunya, Wali Kota Madiun Maidi. Bertempat di halaman tengah Balai Kota Madiun, pertemuan antara Wali Kota Madiun, Maidi bersama perwakilan Lanud Iswahjudi berlangsung secara hangat, Selasa (22/9). Dalam hal ini, Lanud Iswahjudi diwakili oleh Kadislog Kolonel Tek.Jarot Sudarmanto dan Dansatpom Letkol Pom M. Achyar. Pada kesempatan itu, Wali Kota menyatakan dukungan penuh terhadap Lanud Iswahjudi.‘’Kami sangat mendukung sekali karena zona integritas ini menjadi pengakuan baik di tingkat nasional maupun internasional bagi organisasi di Lanud Iswahjudi,’’kata Wali Kota Madiun, Maidi. Dikatakan oleh Wali Kota Maidi, selama ini kerjasama yang baik telah terjalin antara Pemkot Madiun dan pejabat Lanud Iswahjudi.Berbagai permasalahan telah mereka selesaikan bersama-sama.Khususnya, hal-hal yang menyangkut keamanan dan keselamatan masyarakat Kota Madiun. Kesempatan itu, Wali Kota Madiun, Maidi, berharap, pencanangan kembali zona integritas di wilayah Lanud Iswahjudi ini akan berjalan lancar. Serta, membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas mereka. [dar]
pembelian karcis masuk ke pendakian Semeru dilakukan melalui booking online pada situsbookingsemeru. bromotenggersemeru. org. Proses ini diterapkan untuk meng-
hindari kontak langsung antara petugas dan pendaki. “Jumlah kuota pendakian maksimal 120 orang per hari, atau hanya 20 persen dari kapasitas. Selain itu, pendakian
hanya diperkenankan untuk dua hari satu malam saja,” pungkasnya. Pendakian ke Gunung Semeru ditutup selama setahun terakhir akibat kebakaran, pemulihan eko-
sistem, dan pandemi Covid-19. John Kenedie mengatakan, pendaki yang akan masik ke kawasan pendakian Semeru harus membawa surat keterangan sehat yang asli dari dokter yang menyatakan bebas ISPA. “Surat itu harus bertanda tangan dan stempel basah yang berlaku paling lama 3 hari sebelum hari H pendakian,” ujarnya. Berbeda dengan kondisi normal, usia pendaki kini dibatasi. Yakni pendakian yang diizinkan berumur minimal 10 tahun dan maksimal 60 tahun. Ketentuan ini terkait pertimbangan daya tahan tubuh pendaki dengan usia terlalu muda dan lanjut usia. Selain itu, batas lama pendakian yabg diizinkan maksimal dua hari satu malam. Batas akhir pendakian yang diizinkan adalah Kalimati sesuai arahan PVMBG Pos Gunung Sawur Lumajang. “Dengan begitu, tempat mendirikan tenda hanya di kokasi Ranu Kumbolo dan Kalimati. Tenda yang digunakan pendaki hanya diisi maksimal 50 persen dari kapasitas dengan jarak mendirikan tenda minimal 2 meter,”imbuhnya. Sebelum masuk area Semeru akan ada pengecekan suhu, jika ada pengunjung dengan suhu tubuh mencapai 37.3 derajat celcius, maka pendaki yang bersangkutan dilarang masuk,” tandasnya.[mut]
Wali Kota Pasuruan Dorong Elemen Masyarakat Terus Bersinergi Pasuruan, Bhirawa Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST meresmikan Kantor Lazizmu Kota Pasuruan, di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (22/9). Peresmian kantor di dahului dengan penandatanganan MoU (nota kesepahaman) Lazizmu Kota Pasuruan dengan BTN Syariah Bank Syariah Mandiri. Teno panggilan akrabnya mengharapkan Kantor Lazizmu di Kota Pasuruan menjadi spirit baru. Sehingga, diharapkan bisa semakin maju dan berkembang untuk masyarakat Kota Pasuruan. “Semoga sejahtera, karena dalam waktu dekat bisa kita raih asalkan seluruh elemen masyarakat bersinergi,” ujar Raharto Teno Prasetyo, Wali Kota Pasuruan.
hilmi husain/bhirawa
Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST saat meresmikan Kantor Lazizmu Kota Pasuruan, di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (22/9).
Diketahui, Lazizmu merupakan lembaga amil zakat nasional berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor: 730 Tahun 2016 Tanggal 14 Desember 2016.
Lazismu adalah lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara
produktif dana zakat, infaq, sedekah, wakaq dan dana kedermawanan lainnya baik perseorangan, lembaga, bahkan perusahaan. Lazismu atau lembaga zakat infaq dan sedekah organisasi keagamaan Muhammadiyah. “Selamat atas peresmian Kantor Lazizmu Kota Pasuruan,” kata Teno. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan/Aisiyah, SMP Muhammadiyah Kota Pasuruan, kantor koperasi dan panti asuhan atau pondok pesantren Darul Arqom. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Lazizmu Jawa Timur, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Pasuruan beserta jajaran, hingga Ketua Lazizmu Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo. [hil]
Penyerahan Bantuan untuk Pelaku Seni Budaya di Kab Mojokerto 640 Pelaku Seni Budaya Terima BST Mojokerto. Bhirawa Sedikitnya 640 orang pelaku seni dan budaya yang biasa mengais rejeki di tempat widata religi Trowulan Kabupaten Mojokerto. Kini telah mendapat bantuan sosial tunai dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora). Kabupaten Mojokerto. Penyerahan bantuan sosial tunai (BST) total Rp 1 juta per orang selama dua bulan (September-Oktober). Kali ini diserahkan Bupati Mojokerto. Pungkasiadi di halaman makan Troloyo Trowulan .selasa (22/9). Kepala Disparpora,Amat susilo pada laporan sambutan menerangkan rincian jumlah BST yang diberikan bagi para pelaku usaha wisata maupun pelaku seni budaya. Data penerima pun, telah diverifikasi oleh Dinas
Sosial demi menghindari data ganda. “Jadi, ada 940 penerima manfaat BST ini. Senin siang kemarin di Ubalan Pacet, kita sudah serahkan kepada 300 orang pelaku usaha wisata. Nah, hari ini di Troloyo kita berikan 640 lagi untuk teman-teman pelaku seni budaya. Data yang kami terima ada 1.600, tapi setelah dilakukan tracing dari Dinas Sosial, yang bisa menerima ini ada 940. Karena, ada yang terdata sudah dapat BST lain sehingga tidak boleh dobel,” terang Amat. Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada sambutan arahan acara memberi pesan agar bantuan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya seperti meningkatkan usaha sehari-hari. Seperti biasa, Abah Ipung tidak berhenti mengingatkan urgensi dalam menaati protokol kesehatan demi memutus
Tampak dalam foto bupati sedang menyerahkan bantuan sosial tunai kepada salah seorang pelaku seni dan budaya
mata rantai sebaran Covid-19. “Covid-19 ini belum selesai. Dampaknya benar-benar luar biasa. Mulai kesehatan, hingga ekonomi masyarakat termasuk usaha teman-teman sekalian. Saya tidak akan bosan untuk terus-ter-
usan edukasi pentingnya taat protokol kesehatan. Itu demi keselamatan kesehatan kita semua, serta menstimulus ekonomi agar cepat pulih,” kata bupati dilanjutkan berziarah ke Makam Sayyid Djumadi Kubro. [min]
Lima Pegawai Dinsos Terindikasi Covid-19 Pemprov, Bhirawa Dari 180 pegawai Dinsos Jatim, saat ini sudah ada lima pegawai yang telah terindikasi terpapar Covid-19. Kelima pegawai berasal dari gedung B Dinsos Jatim, dimana terdapat dua bidang. Kondisi ini dibenarkan Kepala Dinsos Jatim, Dr Alwi. Terpaparnya Covid-19, sebelumnya dalam keluarga salah satu pegawainya, yaitu salah satu orang tuanya sudah terpapar covid-19 dan meninggal. “Selanjutnya, baik pegawai terse-
but beserta anggota keluarganya juga terpapar covid. Kemudian masuk kerja dan akhirnya rekan kerjanya turut terpapar Covid-19,” katanya ketika dikonfirmasi, kemarin. Menilik hal itu, Alwi juga meminta pegawai yang terpapar segera ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan. Sedangkan di dua bidang yang ada di gedung B, dilakukan penyemprotan. “Hampir satu bidang mengalami lockdown, dan semua diminta untuk diperiksa swab test. Tindakan itu di-
lakukan agar tidak semakin menyebar dan memutus mata rantai.” katanya. Ia menyampaikan juga, kalau pihaknya tidak mengadakan rapidtest bersama untuk kesempatan kali ini. Dikarenakan pada pekan sebelumnya, rapidtest juga sudah dilakukan di Dinsos Jatim. Alwi juga menekankan pada seluruh jajarannya agar selalu waspada dan menggunakan protokol kesehatan dengan ketat, ketika mereka dimanapun berada baik dilingkungan rumah maupun pekerjaannya.
Sementara itu, dari penuturan sumber menyampaikan, kalau hingga kini ada beberapa pegawai yang masih masuk di gedung B masih khawatir. “Ya mereka tetap masuk, tetapi ruangan selalu disemproti. Begitupula dengan cleaning service juga masih khawatirr terpapar Covid-19,” katanya. Dikatakannya juga, penyandang disabilitas seperti barbershop dan penjahit yang disediakan di gedung B juga berkurang pendapatannya karena mereka juga tidak berani untuk datang ke gedung B. [rac]
Resah Tambahan Siginifkan Pasien Covid-19, Kades Sumberejo Berupaya Tenangkan Warga
Foto ilustrasi
Kades Sumberejo, Rianto akan melakukan tracing dan rapid test kepada warga yang rumahnya berdekatan dengan Ponpes Al Izzah
Kota Batu,Bhirawa Kepala Desa Sumberejo, Rianto terus berupaya menenangkan warganya. Hal ini menyusul terjadinya ‘ledakan’ penambahan pasien konfirm Covid-19 di desa ini beberapa waktu lalu. Agar tak menimbulkan gejolak, ia menggerakkan perangkat desa untuk bisa menenangkan warganya. Diketahui, pada pekan lalu warga Desa Sumberejo dikagetkan dengan adanya ‘ledakan’ tambahan pasien baru Covid-19 yang terjadi di Kota Batu. Karena dari 37 orang tambahan pasien konfirm, 31 di antaranya berasal dari Desa Sumberejo, yakni dari Ponpes Al-Izzah yang ada di desa tersebut. Hal ini mengakibatkan warga desa menjadi resah dengan adanya ancaman penularan vi-
rus corona yang telah mengambil banyak nyawa di dunia saat ini. Dalam upaya menenangkan warganya, Kades Sumberejo, Rianto mengatakan pihaknya akan mengusulkan kepada bidan desa untuk melakukan tracing kepada warga yang rumahnya berdekatan. “Hal yang sama juga akan dilakukan kepada warga yang memiliki interaksi erat dengan Ponpes Al Izzah. Kami harap bisa disetujui agar tak memperluas potensi penularan,” ujar Rianto, Selasa (22/9). Ia menyebutkan, ada 11 warganya yang bekerja sebagai tenaga harian lepas di Ponpes Al Izzah. Mereka bekerja sebagai juru masak, buruh cuci, dan petugas kebersihan. Kini kesebalas warga tersebut telah diisolasi dan memilih
menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Menurut Rianto, keamanan ekstra ketat telah diterapkan dengan penjagaan aparat kepolisian yang bersiaga di Ponpes Al Izzah. Pihak Dinkes Kota Batu dan Dinkes Provinsi juga intens mengontrol kondisi kesehatan lara santri yang ada di Ponpes Al Izzah. “Jadi saya berharap agar warga Desa Sumberejo bisa tetap tenang. Karena masalah ini telah ditangani oleh pihak yang berwenang,” harap Rianto. Terpisah, Walikota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengatakan, tes swab kali kedua akan dilakukan kepada warga di lingkungan Ponpes Al Izzah. Adapun tes swab kedua ini akan dilakukan tenaga kesehatan dari Dinkes Pemprov Jatim, Dinkes Kota Batu, serta be-
berapa rumah sakit di Kota Batu. “Mereka ini kan yang terkonfirm positif tanpa gejala sehingga kami tetap menjaga kesehatan agar tetap prima. Selain itu kami juga pantau kesehatan mereka, menjaga imunnya agar tidak semakin drop,” ujar Dewanti. Wali kota menjelaskan bahwa selama masa isolasi mandiri, pemkot terus memantau kondisi kesehatan warga Al Izzah melalui Dinas Kesehatan. Tes swab kedua akan dilakukan usai menjalani masa isolasi yang berakhir 26 September nanti. “Iya ini nanti mereka isolasi smapai tanggal 26 September. Rencanannya minggu ini akan dilakukan test swab untuk kedua kalinya. Semoga hasil nya bisa negatif semua,” harap Dewanti.[nas]
Rabu Pahing, 23 September 2020
JATIM MEMBANGUN
Halaman 9
KPU Berharap Semua Tahapan Pilkada Patuhi Prokes Langgar Prok es Pilkada 2020, TTerancam erancam Pidana Prokes Kabupaten Blitar, Bhirawa Diketahui adanya pelanggaran Protokol Kesehatan (Protkes) dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini, TNI-Polri di Kabupaten Blitar akan bertindak tegas dan terancam kasus pidana dengan hukuman penjara maksimal 1 tahun. Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengatakan pihaknya berharap pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Blitar tahun 2020 dapat terlaksana dengan baik dan lancar, dimana dimasa Pandemi Virus Corona (Covid-19) bisa menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes).
“Namun jika ada yang melanggar Protkes, akan ditindak tegas mulai sanksi administrasi, tipiring sampai pidana,” kata AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya pada kegiatan Briefing Media Peliputan dan Pemberitaan Bupati dan Wakil Bupati Blitar Tahun 2020 dimasa Pandemi Covid-19 di Kantor KPU
Kabupaten Blitar, Selasa(22/9). Lanjut AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, karena Pilkada tahun ini berbeda dengan sebelumnya yang digelar ditengah pandemi Covid-19, menurutnya perlu perhatian khusus dari KPU, Bawaslu, parpol, peserta dan pemilih, termasuk BPBD, Dinkes dan Gugus Tugas untuk selalu mentaati protokol kesehatan sesuai peraturan KPU, Bawaslu dan semua peraturan lainnya. “Jika ada konvoi atau iringiringan dan kerumunan massa akan dibubarkan, serta diberikan sanksi jika terbukti melanggar pidana akan dijerat
pasal 212, 216 dan 218 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 1 tahun,” tegasnya. Ketua KPU Kabupaten Blitar, Hadi Santoso, juga menjelaskan suksesnya Pilkada Kabupaten Blitar tahun 2020 ini juga perlu adanya sinergitas seluruh pihak terkait termasuk media, dimana sebagai bagian dari 6 komponen dalam demokrasi yaitu KPU, Bawaslu, TNI-Polri, Parpol, Pemda dan Pers. Bahkan Hadi Santoso juga memastikan Pilkada tetap digelar 9 Desember 2020 dengan beberapa syarat, diantaranya melarang kegiatan pengump-
ulan massa, dan pihaknya juga mendorong kampanye secara daring, wajib menerapkan Protkes dalam setiap tahapan. “Jika melanggar juga akan diberlakukan sanksi disiplin sesuai ketentuan pidana bagi pelanggar Protkes sesuai aturan dan UU yang ada. Terutama pada masa kampanye selama 71 hari sejak tanggal 26 September sampai 6 Desember 2020 mendatang,” kata Hadi Santoso Selain itu dikatakan Hadi Santoso, penerapan Protkes ini mulai pendaftaran, Penetapan Calon pada hari Rabu (23/9) dan Pengundian Nomor Urut Calon, besok Kamis (24/9).
“Juga masa kampanye sampai pemilihan dan penetapan hasil pemilihan wajib menerapkan Protkes,” ujarnya. Ditambahkan Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar, Hakam Sholahuddin mengatakan dalam Pilkada ada 2 hak yang dilindungi aturan, yakni Hak Hidup dan Hak Pilih yang harus dijaga dan dilindungi oleh aturan dan negara, dimana Bawaslu dalam penanganan pelanggaran Pilkada ada 4, diantaranya pelanggaran administrasi, etik, pidana dan hukum lainnya. “Sehingga pada pelaksanaan Pilkada tahun 2020 ini tetap di-
laksanakan dengan syarat mengutamakan keselamatan jiwa manusia baik penyelenggara, peserta dan pemilih. Bawaslu juga berwenang menindaklanjuti untuk pelanggaran pidana yang akan dilanjutkan ke Kepolisian” kata Hakam. Sementara perlu diketahui pada kegiatan yang digelar di Aula Kantor KPU Kabupaten Blitar ini, dihadiri Ketua KPU, Hadi Santoso, Ketua Bawaslu, Hakam Sholahuddin, Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, Dandim 0808 Blitar, Letkol Arh Dian Musrianto dan Bakesbangpol Kabupaten Blitar. [htn]
KELANA JATIM
Pemkot Siapkan Ruang Khusus bagi Peserta SKB CPNS yang Reaktif Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau pelaksanaan peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2019, di Gelora Pancasila Surabaya, Selasa (22/9). Wali Kota Risma yang didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya itu berkeliling memantau persiapan pelaksanaan tes. Mulai dari mengingatkan para petugas untuk tertib protokol kesehatan hingga pemantauan dalam gedung lokasi tes berlangsung. “Semuanya wajib menggunakan face shield. Tolong jangan lupa itu,” kata Wali Kota Risma saat mengingatkan petugas. Dalam tinjauannya itu, ia juga meminta kepada petugas untuk menambah kipas angin blower yang dapat mengeluarkan cairan disinfektan. Tidak hanya itu, disela-sela pantauannya, Wali Kota Risma juga sempat meninjau lokasi tes yang disiapkan di sisi luar selatan gedung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bagi pasien yang hasil rapidnya reaktif. Sementara itu, Kepala BKD Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, tahap seleksi SKB ini total pesertanya mencapai 1201 orang. Dari angka tersebut, 1.142 orang mengikuti ujian di GOR Pancasila dan sisanya di Kantor BKN provinsi lain. [iib]
Polres Akan Bubarkan Massa Pada Saat Pengambilan Nomer Urut Gresik, Bhirawa. Polres akan membubarkan pasangan calon (Paslon), yang membawa massa pendukung saat tahapan pengambilan nomor urut. Proses tahapan pilbub aka jadi atensi pengaman, dalam penerapkan protokol kesehatan demi pencegahan penyebaran virus Covid-19. Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, saat mengunjungi Kantor KPU Gresik mengatakan. Bahwa seluruh paslon pilbub, tidak menggerakan massa pada saat mengikuti agenda pengambilan nomor urut. Yang akan digelar pada 24 September di hotel horizon Gresik. Pelarangan ini dimaksudkan, agar menghindari kerumunan orang dalam jumlah banyak. “Akan ada sangsi kalau ada yang melanggar, mulai mulai dari peringatan hingga pembubaran. Seperti tertuang dalam perbup 22 tahun 2020, dan perdan no 2 tahun 2020. Untuk itu, tidak perlu hadir dan tidak usah mendatangi secara langsung karena sudah menjadi atensi dari Kapolri. Tidak ada pengerakan massa, dan maklumat ini harus ditaati di masing-masing calon.”ujarnya. Sebelum pelaksanaan, sudah berkordinasi dengan masingmasing tim pasangan calon. Untuk mematuhi aturan ini, jika tidak maka ada sangsi bisa pembubaran hingga hukuman karantina. [kim]
cahyono/Bhirawa
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat menggelar press comference tersangka mantan Kades Slamparejo Gaguk Setiawan (berbaju orenge), di halaman Mapolres Malang, Kec Kepanjen, Kab Malang
Polres Malang Tahan Mantan Kades Slamparejo Kasus Dugaan Korupsi ADD-DD Kab Malang, Bhirawa Polres Malang telah melakukan penahanan terhadap mantan Kepala Desa (Kades) Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang Gaguk Setiawan, karena telah diduga melakukan tindak pidana korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2017-2018, sebesar Rp 609 juta. Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Selsa (22/9), saat menggelar press comference terkait kasus dugaan korupsi mantan Kades Slamparejo, di halaman Mapolres Malang mengata-
kan, mantan Kades Slamparejo Gaguk Setiawan kini sudah kita jadikan tersangka atas kasus dugaan korupsi ADD dan DD. Sehingga dengan adanya dugaan korupsi itu, maka negara telah dirugikan sebesar Rp 609 juta. “Tersangka sebagai penanggungjawab menyalahgunakan wewenang, yang mana ADD dan DD seharusnya untuk program-program yang dibuat dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan desa, namun tidak dipergunakan sesuai peruntukkannya,” ungkapnya.
Menurut Hendri, berdasarkan hasil audit Inspektorat Kabupaten Malang, mantan kades tersebut telah menggunakan uang ADD-DD tidak digunakan sesuai peruntukkannya. Sedangkan barang bukti yang kita amankan, seperti 78 lembar kwitansi penerimaan uang tahun 2017, 49 lembar kwitansi penerimaan uang tahun 2018, 14 bendel Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengunaan ADD dan DD tahun 2017, 23 bendel LPJ ADD dan DD tahun 2018, serta 2 buah buku rekening kas desa. . Akibat perbuatannya tersangka itu,
Lanjut dia, maka pihaknya telah menahan tersangka, yang kini berada di sel tahanan Polres Malang, guna untuk kepentingan proses hukum. Sedangkan tersangka kita jerat pasal 2 ayat 1 subsider pasal 3 subsider pasal 8 Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2001 atas Perubahan UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. “Ancaman hukumannya, minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun. Dan denda paling sedikit 200 juta, dan paling banyak 1 miliar,” terangnya. [cyn]
Kota Blitar WTP 10 Kali, Wali Kota Santoso Perkuat Kerjasama Pentahelix, BPBD Jatim Ajak Wartawan Sosialisasikan Prokes Dapat Penghargaan Menkeu Sri Mulyani Kota Blitar, Bhirawa Pemerintah Kota Blitar di bawah kendali Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd kembali menorehkan prestasi membanggakan. Bahkan berkat jerih payah dan kerja keras mengelola keuangan, Pemerintahan Kota Blitar kembali mendapatka penghargaan dari Pemerintah Pusat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd mengatakan penghargaan itu dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam hal ini Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani yang disampaikan secara virtual, dimana prestasi atas torehan raihan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kesepuluh kali berturut-turut dari BPK-RI. “Alhamdulillah Kota Blitar kembali menerima predikat WTP, penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi kami. Tentunya ini berkat kegigihan dan kerja keras bersama akhirnya mendapat apresiasi dari Kementerian Keuangan,” kata Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd, Selasa (22/09). Lanjut Wali Kota Blitar Santoso, penghargaan yang diberikan ini juga karena seluruh entitas pelaporan keuangan yang dianggap mempunyai integritas akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangannya. “Sehingga bisa mempertahankan predikat opini WTP Kota Blitar selama sepuluh kali berturut-turut,” ujarnya. Selain itu dikatakan Wali Kota Santoso, adapun yang diberikan oleh Kementerian Keuangan pada tahun 2020 ini sebanyak 41 entitas pelaporan keuangan. Baik itu dari Kementerian Lembaga maupun Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten
Kota seluruh Indonesia. “Dan Pemerintah Kota Blitar merupakan bagian dari Kabupaten/Kota yang memperoleh predikat sepuluh kali berturut-turut,” ujarnya. Bahkan dikatakan mantan Sekretaris Daerah Kota Blitar ini, ada tiga Provinsi yang mempertahankan predikat WTP ke sepuluh kali berturut, dan ada 13 Kabupaten dan Kota yang bisa mempertahankan prestasi sepuluh kali berturut-turut. “Termasuk Pemerintah Kota Blitar yang menyabet prestasi dari WTP,” terang suami dari Ny Feti Wulandari Santoso ini.
Tambah Wali Kota Santoso, Pemkot Blitar bisa mempertahankan predikat WTP selama sepuluh kali berturut-turut merupakan hasil komitmen, ketegasan dan kedisiplinan. Utamanya dari Kepala Daerah yang selalu didukung oleh seluruh Aparatur Pemerintah Kota Blitar, mulai dari Sekretaris Daerah, APIP, maupun seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bisa menjaga komitmen pengelolaan keuangan daerah secara baik. “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada warga Kota Blitar dan semua pihak yang selama ini mendukung semua program Pemerintah Kota Blitar, sehingga semua program bisa berjalan dengan baik yang juga didukung dengan pengelolaan keuangan dengan sangat baik,” imbuhnya. [htn.adv]
Hartono/Bhirawa
Tampak secara virtual Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati saat menerima predikat (WTP) Kota Blitar yang ke sepuluh kali, Selasa (22/9) kemarin.
Pemprov, Bhirawa Kerjasama unsur pentahelix dalam pencegahan penyebaran Covid-19 terus diperkuat Pemprov Jatim. Salah satunya melalui kerjasama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim dengan menggandeng komunitas jurnalis Pokja Wartawan Pemprov Jatim dan Pokja Wartawan DPRD Jatim. Dengan salah satu unsur pentahelix ini, BPBD Jatim bersinergi melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 melalui pembuatan dan pemasangan spanduk dan baliho di 38 kabupaten/kota se-Jatim. Untuk spanduk, penyebarannya dilakukan di 760 titik. Sedangkan untuk Baliho dengan ukuran 3 meter x 4 meter dipasang di 190 titik. Baik spanduk maupun baliho, semuanya berisikan himbauan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19, seperti ajakan memakai masker, selalu cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak. Plt Kalaksa BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi menjelaskan, sinergitas yang dilakukan dengan komunitas wartawan ini dalam rangka memperkuat keterlibatan unsur pentahelix guna memutus mata rantai penularan Covid-19 melalui sosialisasi adaptasi kebiasaan baru (AKB). “Kami telah bekerjasama dengan banyak komunitas untuk melakukan sosialisasi, dan kali ini kami bersinergi dengan teman-teman media,” terang Yanuar, didampingi Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto, Selasa (22/9).
Menurut Yanuar, pemasangan atribut sosialisasi itu, sebetulnya sudah dilakukan secara bertahap sejak Bulan Agustus lalu. Rencananya, kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga saat ini. Soal titik pemasangan, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Umum Setdaprov Jatim ini juga menyatakan telah melakukan koordinasi dengan para komunitas wartawan. Di antaranya, di pusat-pusat keramaian, seperti pasar, terminal hingga ke pelosok kecamatan. “Selama vaksin covid-19 ini belum ditemukan, maka upaya pencegahan dengan melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru seperti ini akan terus kita lakukan” terangnya. Ketua Pokja Wartawan Pemprov Jatim Fiqih Arfani di kesempatan
yang sama memastikan, akan selalu menjadi bagian dari mitra strategis Pemprov Jatim untuk melakukan pencegahan covid-19. Langkah itu akan diwujudkan dalam bentuk gagasan, pemberitaan maupun aksi nyata agar penularan Covid-19 bisa diredam. “Dan kali ini kami bersama BPBD Jatim mencoba membuat cara lain melalui sosialisasi dengan desain yang familiar dan mudah dibaca semua kalangan,” terang Fiqih. Senada, Riko Abdiono Ketua Pokja Wartawan DPRD Jatim juga menegaskan akan pentingnya sosialisasi sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. “Tinggal bagaimana sosialisasi itu bisa benar-benar tersampaikan ke masyarakat, itu menjadi bagian yang kita upayakan bersama,” terangnya. [tam, geh]
Plt Kalaksa BPBD Jatim Yanuar Rachmadi bersama Ketua Pokja Wartawan Pemprov Fiqih Arfani dan Ketua Pokja Wartawan DPRD Jatim Riko Abdiono menunjukkan poster sosialisasi protokol kesehatan di halaman Gedung Negara Grahadi, Selasa (22/9).
EKONOMI
Rabu Pahing, 23 September 2020
Halaman 10
Dilaunching Bupati Mundjidah Wahab
Tape Ketan Hijau Kedawong Tembus Toko Modern Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab secara langsung melaunching Sentra Industri Tape Ketan Hijau di Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa (22/09). Tape ketan hijau dari Desa Kedawong ini sudah bisa menembus pasar di toko modern di Kabupaten Jombang. Launching ini juga dihadiri anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim), Ahmad Athoillah, dan Pimpinan PT Indomarco Prismatama, Lukman Suroko. Launching ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Jombang dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19. Bupati Mundjidah Wahab mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pelaku usaha kecil lainnya untuk bangkit di masa pandemi Covid-19 ini. Oleh karenan-
ya, masing-masing desa harus memiliki inovasi-inovasi sebagai desa mandiri. ”Ke depan tidak hanya tape ketan hijau saja, tapi juga produkproduk UMKM lainnya yang masuk indomaret,” ujar Bupati Jombang usai launching. Bupati juga menambahkan, para pelaku UMKM bisa mengakses program dana bergulir dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) sebesar Rp 450 Miliar Rupiah, agar tidak bergantung kepada rentenir dalam hal permodalan. ”Tadi Komisi B DPRD Jatim juga menyampaikan, bisa diakses permodaan bagi UMKM, biar nanti tidak mengandal-
arif yulianto/bhirawa
Bupati Mundjidah Wahab saat launching Sentra Industri Tape Ketan Hijau Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Selasa (22/09).
kan rentenir yang bunganya memberatkan,” kata Bupati Jombang. Pemkab Jombang juga bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Jatim untuk melakukan pendampingan. Dengan pendampingan ini, inovasi-inovasi masing desa bisa cepat dan tepat. ”Pen-
dampingan ini melakukan pemetaan potensi serta langkah-langkah yang harus diambil agar inovasi desa bisa cepat dan tepat,” tandas Bupati Jombang. Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ahmad Athoillah juga mengapresiasi langkah dari PT Indomarko ter-
hadap UMKM tape ketan hijau. Menurut pria yang akrab disapa Gus Aik ini, dengan begitu, produkproduk hasil UMKM bisa dipasarkan dan dinikmati masyarakat. Namun Gus Aik juga meminta agar produk UMKM ini tidak diletakkan di belakang atau di tengah rak-rak di pasar modern. “Kalau bisa di depan dan diberi tulisan bahwa ini adalah produk UMKM Jombang. Dengan begitu juga menambah kebanggan bagi pelaku UMKM,” ungkapnya. Lebih lanjut Gus Aik menyebutkan, Pemprov Jatim telah menyediakan Program Dana Bergulir untuk UMKM dan pelaku usaha lainnya sebesar Rp 450 Milliar pada tahun 2020 ini. Program ini diharapkan mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM. “Di Jatim, 54 persen adalah pelaku usaha UMKM. Di masa pandemi ini UMKM bisa menjadi ketahanan ekonomi nasional,” sambungnya. Sementara itu, Kepala Desa
Kedawong, Diwek, Jombang, Anton Kaharuddin mengatakan, industri tape ketan hijau ini sudah ada sejak dulu. Bahkan, bukan hanya di desa Kedawong saja, namun di tempat lain juga ada. ”Alhamdulilah, sejak senin kemarin, tape ketan hijau sudah masuk ke Indomaret. Mudah-mudahan, UMKM di desa ini bisa bangkit di tengah pandemi,” ucap Anton. Dengan telah menembus masuk ke pasar modern, ketan hijau dari Desa Kedawong ini diharapkan bisa meningkatkan omzet para pelaku UMKM di desa setempat. Kata Anton, para pelaku UMKM sentra tape ketan hijau juga berkomitmen untuk menjaga kualitas produk. ”Karena masuk ke pasar modern, kami minta para pelaku industri tape ketan hijau juga berkomitmen menjaga kualitas produk. Sehingga bisa bersaing dengan produk-produk lainnya,” pungkas Anton.[rif]
BURSA EKONOMI
Eastlakes Live by Crown Group Topping off Salah Satu Pengembangan Hunian Terbesar Surabaya, Bhirawa Crown Group merayakan topping out gedung pertama di Eastlakes Live, menciptakan tonggak penting dalam proses pembangunan hunian dan ritel paling menarik yang pernah ada di area ini dalam beberapa dekade. Mentri Keuangan Negara Bagian NSW, Dominic Perrottet, berbicara pada acara topping out Crown Group pada pekan lalu untuk menandai pembangunan tingkat tertinggi dari gedung pertama Eastlakes Live di tahap satu. Eastlakes Live by Crown Group mendapatkan persetujuan pengembangan pada bulan Juni 2020 sebagai bagian dari Program Akselerasi Sistem Perencanaan baru dari Pemerintah NSW, yang dirancang untuk mendukung perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.[ma]
Buku untuk Kembangkan Perkoperasian Malang. Bhirawa Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Perkoperasian (LP4) Trisakti Jawa Timur meluncurkan dan membedah dua buku tentang pentingnya penerapan sistem Tanggung Renteng dalam berkoperasi. Dua buku itu masing-masing berjudul, ‘Koperasi dan Sistem Tanggung Renteng dalam Menghadapi Tantangan Jaman’ dan ‘Koperasi Bersistem Tanggung Renteng Dahsyat’. Bedah oleh Pembedahnya Ketua Bidang Diklat Dekopinwil Jatim Drs H Joko Rokhani Sanjaya MM dan Ketua Bidang SPI Dekopinda Kota Malang, Dr. Agung Haryono, SE, MP, Ak., Senin (21/09) kemarin. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Dr. Sri Untari Bisowarno M.AP, yang juga Pembina LP4 Trisakti Jatim menyampaikan bahwa sistem Tanggung Renteng memiliki filosofi dan prinsip-prinsip seperti tanggung jawab hingga kebersamaan dan gotong royong. “Karena itulah dengan menerapkan sistem tersebut membuat koperasi tangguh. Karena Sistem ini mampu bertahan dan menyelamatkan koperasi saat masa-masa sulit,” ujar Sri Untari. Peluncuran buku itu, menurut Sri Untari, akan menjadi transformasi sejarah sistem Tanggung Renteng dari Mursia Zaafril Ilyas lalu dilanjutkan Untari dan berikutnya. Ia berharap generasi muda harus bisa melihat sistem ini secara utuh dan bisa menjaga dan menerapkan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.[mut]
IKEA meluncurkan katalog 2021 secara eksklusif dalam bentuk digital.
Hadapi Pandemi Covid-19, IKEA Bagikan Inspirasi lewat Katalog Digital Surabaya, Bhirawa IKEA meluncurkan katalog 2021 secara eksklusif dalam bentuk digital. Hal ini sebagai bentuk komitmennya memberikan kehidupan sehari-hari yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia di tengah kondisi pandemi saat ini. Sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk menunjukkan komitmennya, IKEA menawarkan berbagai inspirasi dengan koleksi terbaru yang terjangkau untuk berbagai ruangan di dalam rumah pelanggan, melalui katalog digital ini. “2020 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi kita semua. Meski begitu, kami selalu berusaha untuk berinovasi dan mencari solusi untuk
beradaptasi dengan situasi yang menantang ini,” kata Patrik Lindvall, Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk dalam jumpa pers melalui daring, Selasa (22/9). Patrik menjelaskan, IKEA merancang katalog digital terbaru ini untuk memastikan pengalaman belanja online yang aman, higienis, dan mudah diakses bagi semua pelanggan. Disamping itu, membantu mereka untuk memaksimalkan ruangan di rumah menjadi tempat yang lebih nyaman bagi setiap anggota keluarga. “Katalog digital IKEA 2021 ini bukan sekadar sebuah katalog, tetapi sebuah buku panduan yang penuh dengan inspirasi dan informasi tentang kehidupan
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3584 RAX, Honda, th. 2015, Merah, a/n. Kadeli, Ds. Bulusari, Kedungwaru – T.Agung No. 7364/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 3505 RBI, Honda, th. 2011, Merah, a/n. Karini, Ds. Bendosari, Ngantru – T.Agung No. 7365/IMB/BI-III/2020
TUBAN HILANG STNK, S-3915-FS. An.Susulih Widodo, Ds Pekuwon RT 008/005,Kec Rengel, Kab Tuban No. 7363/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-6332-GX. An.Wahyudi, Glondonggede, Dsn glondong RT004/001,Kec Tambakboyo, Kab Tuban No. 7364/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-2318-AY. An.Maksum Rozi, Ds Mayangrejo dsn.Grabak RT022/011,Kec Kalitidu, Kab Bojonegoro BOJONEGORO
HILANG STNK, nopol S 5435 DC, a/n Miasih, Ds Lengkong, Kec Balen Bjn
HILANG STNK, nopol S 4151 DF, a/n Winarti, Ds
HILANG STNK, nopol S 4182 AJ, a/n Siti Rukayah,
Pejok, Kec Kedungadem Bjn
Ds Gunungsari, Kec Baureno Bjn
No. 7376/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 2851 CX, a/n Rica Riyati, Ds
No. 7393/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 3822 AAM, a/n M. Imam
Mayangrejo, Kec Kalitidu Bjn
Syani, Ds Balen Rejo, Kec Balen Bjn
No. 7377/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 2793 AA, a/n Kasiran, Ds
No. 7394/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6113 DZ, a/n Samidi, Ds
Prayungan, Kec Sumberjo Bjn
Mulyoagung, Kec Bjn
Ds Pekuwon, Kec Sumberjo Bjn
Sidorejo, Kec Padangan Bjn
No. 7378/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6479 CV, a/n Ririn Mavani, No. 7379/IMB/BI-III/2020
No. 7395/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 2026 DH , a/n Damin, Ds
HILANG STNK, nopol S 8799 AH, a/n Ali Hudo, Ds
No. 7396/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6998 BD, a/n Sri Ermawati,
Siwalan, Kec Sugihwaras Bjn
Ds Kalangan, Kec Tambakrejo Bjn
No. 7380/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 3571 CZ, a/n Sulastri, Ds
No. 7397/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6838 BS, a/n PT Mitra Phash-
Sidobandung, Kec Balen Bjn
ika, Jl Teuku Umar, Kec Bjn
No. 7381/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 4407 AT, a/n Viki Izza P, Ds
No. 7398/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 4350 AA, a/n Jumadi, Ds
Mulyorejo, Kec Balen Bjn
Seger, Kec Kedungadem Bjn
No. 7382/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6537 AI, a/n Tuminah, Ds
No. 7399/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 5747 AH, a/n Siti Muanawaroh,
Sukorejo, Kec Bjn
Jl Pondok Pinang, Kec Bjn
HILANG STNK, nopol S 2366 AAC, a/n M Syabudin,
No. 7400/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 3115 DA, a/n Filira Nando,
Ds Jumput, Kec Sukosewu Bjn
Ds Baron, Kec Ngasem Bjn
Ds Deling, Kec Sekar Bjn
HILANG STNK, nopol S 5983 AA, a/n Darsi, Ds Si-
HILANG STNK, nopol S 2743 AAN, a/n Kasiran, Ds
No. 7401/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 4255 DO, a/n Rini Asanti, Ds
Prayungan, Kec Sumberjo Bjn
Beji, Kec Kedewan Bjn
No. 7366/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 3047 AU, a/n M Aris Hasan, No. 7367/IMB/BI-III/2020
dobandung, Kec Balen Bjn
No. 7368/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 5255 DU,a/n Muhaimin, Ds Gendongarum, Kec Kanor Bjn
No. 7369/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6250 AAF, a/n Solikin, Ds Bondol, Kec Ngambon Bjn
No. 7370/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 2302 DX, a/n Lukasi, Ds Sekonan, Kec Kasiman Bjn
No. 7371/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 4264 AD, a/n Sunarto, Ds Kauman, Kec Baureno Bjn
No. 7383/IMB/BI-III/2020 No. 7384/IMB/BI-III/2020 No. 7385/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 8580 AC, a/n Ahmin Ghozali,
No. 7402/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 4663 B, a/n Prapti Darmi, Ds
Ds Kunci, Kec Balen Bjn
Wedi, Kec Kapas Bjn
No. 7386/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 2916 DA, a/n Chamid, Ds
No. 7403/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 2916 BN, a/n Rigen Ulfa M,
Kebonagung, Kec Padangan Bjn
Ds Genjor, Kec Sugihwaras Bjn
No. 7387/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6463 CV, a/n Budiyono, Ds/
No. 7404/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 1472 AA, a/n Aschan, Ds
Kec Padangan Bjn
Sukorejo, Kec Bjn
No. 7388/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 2147 BH, a/n Mustajab, Ds
No. 7405/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 3621 AAA, a/n Suprihatin, Ds
Ngrogung, Kec Bubulan Bjn
Sumuragung, Kec Sumberjo Bjn
HILANG STNK, nopol S 3383 DH, a/n Lasiyem, Ds
No. 7406/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 4251 DT, a/n Piyanto, Ds
dis, Ds Tikusan, Kec Kapas Bjn
Sumberjo, Kec Margomulyo Bjn
Sidobandung, Kec Balen Bjn
HILANG STNK, nopol S 2008 NG, a/n Sundari, Ds
HILANG STNK, nopol S 2067 BG, a/n M Anwar, Ds
No. 7407/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 2004 BX, a/n Watini, Ds
Begadon, Kec Gayam Bjn
Mlideg, Kec Kedungadem Bjn
No. 7372/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 2731 AF, a/n PT Surya MeNo. 7373/IMB/BI-III/2020
Balungcabe, Kedungadem Bjn
No. 7374/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6326 BU, a/n Juwita Pajar, Jl Panglima Polim, Kec Bjn
No. 7375/IMB/BI-III/2020
No. 7389/IMB/BI-III/2020 No. 7390/IMB/BI-III/2020 No. 7391/IMB/BI-III/2020
HILANG STNK, nopol S 3783 CS, a/n Ike Dwi W, Ds
No. 7408/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, nopol S 6026 AJ, a/n Indra F, Ds
Krajan, Kec Temayang Bjn
Talok, Kec Sumberjo Bjn
No. 7392/IMB/BI-III/2020
No. 7409/IMB/BI-III/2020
di rumah, melebihi apa yang biasanya ditemukan di katalog cetak,” jelasnya. Dengan bentuk digital, lanjut dia, lebih banyak masyarakat Indonesia sekarang dapat mengakses katalog IKEA kapanpun dan dimanapun untuk mendapatkan inspirasi dalam mendekorasi rumah mereka agar dapat melakukan lebih banyak aktivitas di rumah. “Fitur hot spotting memudahkan seseorang untuk mengambil inspirasi dari katalog dan langsung melakukan pembelian melalui ikea.co.id,” tambahnya. Menurut dia, pandemi ini menghadirkan tantangan yang belum pernah ada sebelumnya dalam berbagai aspek kehidupan semua orang di selu-
ruh dunia. Covid-19, kata dia, telah mengubah cara hidup, dari bersosialisasi, bekerja, dan belajar. Saat ini, banyak orang cenderung mencari solusi yang ramah di kantong. Di katalog digital IKEA 2021, pelanggan dapat memiliki gambaran bagaimana mendekorasi ulang ruangan kecil dan menemukan perabotan yang sesuai dengan harga yang terjangkau yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga untuk beraktivitas di rumah. “Selain itu, IKEA telah menurunkan harga 111 artikel (produk), yang dikurasi secara khusus berdasarkan kebutuhan dan favorit pelanggan,” pungkasnya. [geh]
Bulog Bondowoso Raih Penghargaan Pengadaan Beras Terbaik se-Jatim Alami Surplus, karena Piawai Merangkul para Mitra dan Gapoktan Tahun 2020 ini, Perum Bulog Cabang Bondowoso (Situbondo dan Bondowoso) patut berbahagia. Ini karena BUMN yang kini dipimpin Rudy Prasetya itu berhasil mendapatkan penghargaan terbaik pertama dalam bidang pengadaan beras se-Provinsi Jawa Timur. Capaian ini diraih tidak hanya karena faktor kepemimpinan Rudy Prasetya semata, melainkan berkat adanya kerja keras keluarga besar Perum Bulog Bondowoso bersama tiga gudang yakni Gudang Kembang, Gudang Klatakan dan Gudang Lamongan Kecamatan Arjasa Situbondo. Menurut Rudy Prasetya, target beras yang harus dipenuhi Perum Bulog Bondowoso sebenarnya 10 ribu ton, namun dalam kenyataan saat ini mampu menghimpun beras sebanyak 18 ribu ton. Prestasi ini, lanjut Rudy, jika ditaksasi mengalami kenaikan prosentase sebesar 180 persen. “Kami sangat bersyukur, pengadaan tersebut bisa menempatkan Perum Bulog Bondowoso di rangking pertama se-Provinsi Jawa Timur,” ujar Rudy Prasetya. Ada beberapa upaya yang dilakukan Perum Bulog Bondowoso, sehingga mampu menjadi terbaik pertama se-Jatim. Satu diantaranya, sebut Rudy, Perum Bulog Bondowoso melakukan pendekatan kepada Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan para mitra kerja Bulog. “Kemudian kami juga fokus pada program ramah lingkungan dan juga ra-
jin terjun kelapangan mendatangi para petani. Sehingga mereka berlomba lomba memasukkan berasnya ke Perum Bulog Bondowoso,” terang Rudy. Pria asli Surabaya itu menegaskan, keberadaan 18 ribu beras tersebut kini disimpan tersebar di tiga gudang miliki Perum Bulog Bondowoso. Khusus gudang Kembang, akunya, tersimpan sedikitnya 9 ribu ton dan sisanya ada di Gudang Klatakan dan Gudang Lamongan Arjasa Situbondo. “Capaian prestasi membanggakan ini juga berkat adanya kerjasama yang baik dengan pemilik penggilingan padi yang tergabung dalam mitra pengadaan Perum Bulog Bondowoso. Kami memang melibatkan se-
mua kalangan dan kami selalu rajin mendatangi petani sehingga mereka memasukkan semua berasnya ke Perum Bulog Bondowoso,” urai Rudy. Rudy sebenarnya memahami di kalangan petani harga beras yang dipatok Inpres dianggap terlalu murah oleh petani Bondowoso dan Situbondo. Akan tetapi, sambung Rudy, mereka para petani menjual ke Perum Bulog Bondowoso karena alasan membutuhkan uang cash yang cepat. “Ketika petani atau kalangan mitra dan Gapoktan memasukkan beras jam 10.00 WIB, maka jam 12.00 WIB sudah dibayar. Uang itu sudah langsung ditransfer ke masing masing rekening petani dan mitra. Tentunya sebelumnya kami timbang dan harus memenuhi kualitas baru dibayar. Termasuk kadar kering dan basah beras harus sesuai dengan standart 14 persen terpenuhi,” beber Rudy.[awi]
sawawi/bhirawa
Pemimpin Cabang Perum Bulog Bondowoso Rudy Prasetya bersama Abdul Karim Kepala Gudang Bulog Kembang memaparkan strategi pengadaan beras selama tahun 2020 sehingga menjadi terbaik se-Jatim.
SAMBUNGAN
Rabu Pahing, 23 September 2020
Halaman 11
Pertemuan BupatiBawaslu Malang Gelar Sosialisasi Peraturan Bawaslu Mantan Bupati Gresik KH Robbach Ma’sum Wafat DPRD Kembali Gagal Sambungan hal 1 rena sejumlah alasan. Ia juga mendengar kabar kalau pihak pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi akan mengadakan pertemuan secara internal terlebih dahulu. Padahal Bupati Dadang memiliki iktikat baik untuk menyelesaikan P-APBD tahun 2020. “Bupati menilai P-APBD ini murni untuk kepentingan masyarakat bukan hanya untuk kepentingan legislatif dan esekutif semata,” terang Syaifullah, Selasa (22/9). Masih kata Sekda Syaifullah, Pemkab Situbondo menginginkan P-APBD tahun 2020 tetap ada seperti tahun tahun sebelumnya. Sebab jika hal itu tidak segera disahkan, dampaknya akan berimbas bagi kesinambungan pembangunan di Kota Santri Situbondo. “Salah satu kegiatan yang cukup vital dalam P-APBD 2020 adalah adanya tambahan honor guru PAUD serta guru K-2. Selain itu juga ada dana hibah penanganan Pilkada yang didalamnya melibatkan Bakesbangpol, Polres, Kodim serta Satpol PP,” jelas Syaifullah yang juga mantan Kepala Bappeda Situbondo itu. Sementara itu Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi masih optimis P-APBD Situbondo tahun 2020 akan disetujui paling lambat pada akhir bulan September 2020 ini. Keyakinan itu didasarkan pada adanya komunikasi antara pimpinan DPRD dengan fraksi fraksi yang ada di DPRD Situbondo. “Kami (DPRD Situbondo, red) sangat yakin P-APBD akan segera di dok (disetujui). Kan terakhir masih 30 September 2020 ini,” kupas Edy Wahyudi. Terkait gagalmya pertemuan di pendopo kabupaten, Edy Wahyudi mengatakan kalau hal tersebut baru sebatas rencana karena memang tidak ada agenda pertemuan antara DPRD dan Bupati. Ia menuturkan, pertemuan tersebut secepatnya akan di jadwal ulang untuk segera memutuskan P-APBD 2020. “Ya, untuk pertemuan yang kemarin hanya sebatas rencana. Nanti kalau sudah ada jadwal pertemuan positif akan saya kabari,” katanya. [awi]
l
Asrama SMANOR Memprihatinkan
Sambungan hal 1 SMANOR, Selasa (22/9) pagi. Saat masuk kedalam kamar ada dua buah ranjang susun dengan kasur yang sudah usang. Kamar itulah yang digunakan oleh para siswa untuk beristirahat. Wahid Wahyudi mengaku asrama SMANOR memprihatinkan karena beberapa kasur sudah tidak layak pakai. Kondisi dikhawatirkan mempengaruhi kondisi para siswa karena mereka menjalani latihan sehari dua kali, belum lagi harus menjalani pembelajaran dari guru. Sehingga para siswa memerlukan istirahat yang cukup untuk memulihkan kondisinya. “Asramanya memprihatinkan, kasur sudah tidak layak pakai, oleh karena itu insfrastruktur disini menjadi prioritas kami untuk tahun 2021,” kata Wahid Wahyudi. Sebelum mengunjungi asrama, rombongan juga melihat aktifitas latihan para siswa. Tidak semua siswa berlatih karena saat ini sebagian besar berlatih di rumah. Wahid melihat fasilitas latihan di cabang olahraga sepatu roda, gulat, karate, panjat tebing, voli pasir dan tenis meja. “Semangat siswa luar biasa, selain itu kebersihan terjaga. Untuk sarana dan prasarana perlu pembenahan,” katanya. Sementara itu Kepala Sekolah SMANOR Suswanto mengakui kalau kondisi asrama perlu pembenahan terutama untuk asrama siswa putra. Menurut keterangan Suswanto, jumlah kamar yang ada di asrama putri ada 27 dan putra 28. “Untuk asrama putri bagian dalam sudah ada rehab dari dinas lewat kesekretariatan, sedangkan bagian luarnya tahun depan. Yang kurang adalah kasur dan rehab untuk asrama putra,” terangnya. Ia mengaku kondisi asrama cukup memprihatinkan karena sejak tahun 2010 belum direhab. “Kalau untuk asrama putri sudah lumayan tapi perlu ditingkatkan, untuk putra kondisinya memprihatinkan,” katanya. [wwn] l
Semangat Jalani Dua Profesi l
Sambungan hal 1
dalam Bintang Radio Tingkat Nasional di Jayapura pada 2013 silam. Bahkan, pria asli kelahiran Surabaya ini juga turut dalam 100 besar X Faktor Indonesia season I, Dan selain itu berhasil membawa kemenangan juara dua lomba band HUT KORPRI pada 2018 bersama band Dinsos Jatim. Hingga kini, dikala waktu senggangnya suami dari Syahira Rosdaniar juga selalu menyempatkan bekerja sebagai penyanyi baik di cafe, di pernikahan atau juga kegiatan lainnya. Setiap kegiatan Dinsos Jatim, ian juga selalu didapuk untuk menyanyi. Dikala pandemi covid-19 ini, lanjut bapak dua anak ini, usaha menyanyinya ini memang menurun drastis dibandingkan masa normal sebelumnya. Apalagi kini tidak diperbolehkan ada event yang melibatkan kerumumnan, Disisi lain, Ian telah bekerja sebagai pegawai tidak tetap (PTT) di Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran Dinsos Jatim sejak 2018 silam. “Senin Jumat di Dinsos Jatim, dan Sabtu-Minggu freelance menyanyi. Meski di dinas, bekerja ada nyanyinya,” ujarnya mengawali bernyanyi secara profesional sejak 2010 silam. Ian sendiri mengaku kalau menyukai dan belajar hal yang baru dalam menjalani baik bekerja di Dinsos Jatim maupun sebagai freelance penyanyi. “Jalan dua profesi ini, sama-sama saling mengisi. Ketika ada kebosanan di sini, disana bisa menjadi penyemangat, dan begitupula sebaliknya. Jadi enak saling mengisi begitu,” ujarnya. Pria kelahiran 12 Februari 1991 ini juga memiliki angan-angan dari penyanyi kemudian menjadi artis, karena ia beranggapan menjadi artis memiliki ke sejahteraan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Sebagai PTT, ia juga berharap ke depan bisa meningkatkan statusnya menjadi ASN. “Saat ini, menjadi ASN menjadi hal yang sangat diinginkan berbagai kalangan masyarakat. Sekarang ini saya akan terus jalani apa yang bisa dilakukan dalam meningkatkan kualitas baik bekerja di birokrasi maupun sebagai penyanyi,” ujarnya. [rac]
Kabupaten Malang, Bhirawa Menjelang tahapan pelaksanaan kampanye perserta Pasangan Calon (Paslon) Bupati Malang, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang 2020, yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, yang akan dimulai pada 26 Sepetember 2020 mendatang. Sehingga dengan KPU melaksanakan tahapan kampanye Paslon Bupati Malang, maka Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi Peraturan Bawaslu Republik Indonesia (RI) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengawasan, Penanganan, Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Non Alam Corona Virus Disease (Covid-19). Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Muhammad Wahyudi, Selasa (22/9), disela-sela kegiatan Sosialisasi Peraturan Bawaslu, di salah salah satu hotel berbintang, di Kota Malang menjelaskan, kegiatan sosialisasi yang kita gelar
ini, bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Paslon Bupati Malang dan tim pemenangan paslon, agar dalam kampanye paslon nanti harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19. “Sebab, Pilkada 2020 yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia, masih dalam masa Pandemi Covid-19. Sehingga agar mencegah penyebaran Covid-19, maka ketiga paslon harus mematuhi protokol kesehatan, terutama pada peserta kampanye,” ujarnya. Menurut dia, Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2020 ini, tidak cukup hanya sekedar pemahaman saja sebagaimana yang sudah diatur dalam Peraturan Bawaslu. Namun hal ini agar dalam pelaksanaan dilapangan nanti Bawaslu Kabupaten Malang yang sedang melaksanakan Pilkada memiliki pemahaman yang sama, konsep yang sama dalam implementasikannya dilapangan. Sehingga hal tersebut perlu dilakukan sosialisasi bersama. Sedangkan untuk Pilkada Kabupaten Malang, kata dia, telah diikuti tiga paslon, yakni HM Sanusi-Didik Gatot Subroto
(SanDi), Lathifah Shohib-Didik Budi Mulyono (LaDub), dan Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg) yang berangkat dari jalur independen. Sehingga dalam pelaksanaan kampanye nanti, kesemua paslon harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19, dan jika nanti di temukan pelanggaran maka Bawaslu akan memberikan sanksi sesuai dengan Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2020. “Kami juga bekerjasama de ngan Tim Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Malang, yang mana nantinya juga ikut mengawasi jalannya kampanye yang digelar para paslon,” tegas Wahyudi. Selain itu, dirinya juga meminta kepada teman-teman wartawan juga ikut dalam mengawasi jalannya kampanye. Karena wartawan sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi mengenai perkembangan wabah virus corona, tapi harus memerhatikan protokol kesehatan. Sehingga dirinya berharap agar semua elemen masyarakat di Kabupaten Malang ikut berpartisipasi dalam mengawasi jalannya kampanye. [cyn]
Kematian karena Covid -19 dapat tidak dikaitkan dengan penyakit lain misalnya kanker, dan harus dihitung secara independen dari kondisi yang sudah ada sebelumnya. Misalnya kanker payudara stadium 4 kemudian terkena covid-19 dan meninggal. Maka bukan karena Covid-19 tapi kanker stadium 4 yang menyebabkan kematian. Sementara itu, di Jatim sendiri tercatat da 91,9 persen kematian karena komorbid (penyakit penyerta). Hingga kemarin, sudah ada 3.015 kasus konfirmasi meninggal di Jatim dari total kasus kumulatif sebanyak 41.417 kasus konfirmasi. Sementara jumlah kesembuh an mencapai 33.978 pasien atau setara 82,04 persen. “Apakah komorbid menyebab-
kan kematian? Mungkin bisa, karena komorbid bisa juga karena Covid tergantung kondisinya. Siapa yang menentukan status kematiannya adalah dokter yang bertanggung jawab pada pelayanannya,” jelas Joni. Dari penjelasan definisi tersebut, Joni mengaku pemprov mengusulkan agar dilakukan pengintegrasian pelapporan kematian Covid-19. Selain itu, pengisian sebab kematian juga harus sesuai standar who. “Kami juga mengusulkan agar ada fitur yang memungkinkan rumah sakit mengekstrak data dari masing-masing aplikasi. Jadi jangan sampai laporannya masuk tapi rumah sakit malah tidak dapat datanya. Karena ini tujuannya adalah survilance,” kata dia. [tam]
Laporan Kematian Covid-19 Belum Terintegrasi
l
Sambungan hal 1
sebagai kematian karena Covid. “Istilahnya bukan dicovidkan. Karena suspect itu memang belum ada pemeriksaan labnya, tapi klinisnya covid, ada riwayat kontaknya, ada gejalanya,” jelas dia. Kecuali, lanjut Joni, jika ada penyebab kematian alternatif yang jelas dan tidak dapat dikaitkan dengan penyakit Covid-19. Misalnya suspect atau terkonfirmasi yang menyebabkan gagal nafas maka itu covid. “Tapi jika ada penyebab lain yang tidak ada keterkaitan, misalnya kecelakaan, sudah ada hasil CT scan dan hasil swabnya positif kemudian meninggal, itu tidak disebabkan covid kematiannya,” tutur Joni yang juga Dirut RSUD dr Soetomo tersebut.
Pupuk Subsidi Langka Petani Mengadu ke Dewan l
Sambungan hal 1
Ia mengeluhkan, akibat pupuk bersubsidi yang tidak ada sama sekali di Kecamatan Munjungan. Sehingga petani merasa kebi ngungan karena terbentur dengan tanaman yang sudah ditanami dan membutuhkan pupuk. “Kira-kira tanaman kita akan gagal panen, kalau ada beberapa tanaman yang kelihatan subur, itupun perlu perjuangan mati - matian karena kita membeli pupuk non subsidi. Jika dihitung mati atau hidup sudah tidak seimbang lagi antara penghasilan dan pengeluaran karena pupuk non subsidi kan harganya mahal,” imbuhnya. Ia berharap agar Pemerintah Daerah mau mendengar apa yang menjadi aspirasinya agar kebutuh an pupuk bersubsidi terpenuhi di daerahnya. “Harapannya, pupuk subsidi ini agar segera digelontorkan disana. Kasian petani, sudah menunggu sekian lama dan kita sudah sering
melakukan koordinasi dengan dinas terkait tapi tidak pernah ada tindak lanjut. Makanya kami datang ke dewan ini sebagai jalan terakhir adanya solusi akan permasalahan ini,” kata Rusmani. Ditempat terpisah usai men dengan keluhan dari petani Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Pranoto mengungkapkan jika masyarakat yang menyebut dirinya dari perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Munjungan menyampaikan aspirasinya ke kantor DPRD Trenggalek, guna menuntut penyaluran pupuk agar terealisasi secara keseluruhan. “Aspirasi mereka terkait pe nyaluran pupuk bersubsidi yang memang sampai hari ini ada sebagian yang belum terealisasi,” ungkapnya usai mendengar aspirasi dari Gapoktan Munjungan. Ia menyebut, ada beberapa faktor yang disampaikan dari perwakilan gapoktan ke Komisi II. Beberapa hal diantaranya terkait kuota pupuk
yang harus ditingkatkan dan tepat waktu, karena tidak mungkin ketika waktu tanam dan tidak ada pupuk. “Tadi sudah banyak solusi, karena waktunya darurat, maka pemerintah daerah sudah meng awali penyelesaiannya. Kami Komisi II sudah menindaklanjuti permasalahan ini. Pada hari Jum’at kemarin bersama Bupati, namun masih ada beberapa yang belum terealisasi,” katanya. Politisi PDI Perjuangan tidak menampik kalau dalam realisasi ini tentu harus didasari dengan Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e RDKK). Kalaupun belum terealisasi mungkin masih terbentur oleh beberapa faktor. “Jika e RDKK itu sudah diajukan tapi belum ada realisasi, tentu ini masih terbentur beberapa faktor. Akan tetapi tadi sudah mengerucut pada keputusan-keputusan yang akan segera terealisasi dalam waktu dekat yang penting persyaratan secara administrasi dilengkapi,” tegasnya. [wek]
Kelompok tani dari Kecamatan Munjungan mendatangi kantor DPRD Trenggalek untuk berdialog dengan Komisi II DPRD Trenggalek tentang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
l
Sambungan hal 1
13.30 WIB. Sebelum diberangkatkan ke pemakaman, jenazah almarhum disholatkan di Masjid Jamik Dukunanyar, Dukun. Meninggalnya almarhum mengagetkan banyak orang, khususnya para kiai. Sebab, alamarhum masih terlihat kerap melakukan aktivitas seperti biasa, mengisi pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya. Hanya saja bekalangan memang kondisi akesehatan KH. Robbach Ma’sum, MM almarhum menurun, bahkan sampai menggunakan kursi roda Sejumlah pejabat nampak hadir bertakziyah di kediaman almarhum. Di antaranya Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati yang juga Bacabup M. Qosim dan sejumlah kepala dinas beserta jajaran Setkab Gresik. Nampak juga Bacabup Fandi Akhmad Yani, Bacawabup Asluchul Alief. Selain dari kalangan pejabat, beberapa ulama dan kiai juga hadir. Diantaranya, KH Muchtar Djamil, KH Masbuchin Faqih, KH. Mahfud Ma’shum (kakak kandung almarhum), dan masih banyak lagi. Sambari mengaku merasa kehilangan begitu mendengar berita kepergian KH Robbach Ma’shum. Orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini mengatakan, pernah mendampingi almarhum saat memimpin Gresik. Pada periode kedua (2005-2010) kepemimpinan KH Robach Ma’shum, Sambari menjabat sebagai wakil bupati. “Banyak karya beliau, tentu kami menindaklanjuti. Insya Allah karya-karya beliau bermanfaat dan berguna bagi masyarakat Gresik yang kita cintai,” ujar Sambari. Selama memimpin Gresik dua periode cukup banyak prestasi yang diukir almarhum. Diantaranya, program pavingisasi karena selama kepemimpinan almarhum tidak ada jalan di desa tidak berpaving dengan slogannya “Menata Kota Membangun Desa”. Bahkan, lainnya adalah santunan bagi ahli waris warga yg meninggal. Setiap ada warga meninggal mendapat santunan Rp. 1 juta ahli warisnya. [eri]
Gandeng KPU, Polda Terapkan Maklumat Kapolri l
Sambungan hal 1
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Polda Jatim bersama KPU Jatim bersinergi dalam penegakan prokes pada tahapan Pilkada. Hal itu sesuai Maklumat Kapolri Nomor MAK/3/IX 2020 tanggal 21 September 2020 tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan tahun 2020. “Kalender kamtibmas penyelenggaraan Pilkada serentak di Jatim ini di tengah pandemi Covid-19. Sehingga Maklumat Kapolri ini kami sosialiasikan kepada penyelenggara, pasangan calon, tim sukses dan seluruh masyarakat,” jelas Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Mantan Kapolres Purwakarta ini mengaku dalam rakor dibahas mengenai kerawanan yang bersifat kerumunan massa. Selain Maklumat Kapolri, nantinya ada juga Peraturan KPU dan Bawaslu. Sehingga rakor ini merupakan koordinasi antara Polda Jatim, KPU dan Bawaslu. Pihaknya menambahkan, tahapan pendaftaran sudah dilalui. Namun dalam penetapan calon, pria yang akrab disapa Yudo ini mengimbau agar paslon tidak membawa massa. Sehingga tidak terjadi kerumunan massa di kantorkantor KPU. “Dimasa kampanye nanti ada Peraturan KPU. Kami mengimbau untuk paslon maupun simpatisan tetap mengikuti ketentuan dan aturan yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara,” imbaunya. Masih kata Yudo, dengan adanya ketentuan serta aturan yang ada, pihaknya berharap masyarakat dapat guyub dan gotong royong. Dalam artian seluruh masyarakat saling mengingatkan, mematuhi dan disiplin akan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Polda Jatim, sambung Yudo, ada beberapa poin yang perlu dilaksanakan dalam kalender kamtibmas Pilkada serentak. Pertama, Pilkada merupakan pelaksanaan kedaulatan rakyat secara konstitusional. Polri hadir sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Serta pelaksanaan dan penegasan di masa pandemi Covid-19 ini. Kedua, lanjutnya, memberikan perlindungan dan menjamin keselamatan kepada penyelenggara dan seluruh pihak guna memutus mata rantai Covid-19. Ketiga, apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan denga Maklumat Kapolri, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan kepolisian yang diperlukan. “Artinya Polri melandasi pada aturan yang ada, baik itu Undang-Undang maupun peraturan peraturan turunannya. Dalam hal ini seperti Peraturan KPU, Peraturan Bawaslu, Maklumat Kapolri dan yang paling menjadi landasan adalah aturan Undang-Undang,” pungkasnya. [bed]
Angkat Besutan Jadi Motif Batik hingga Mendapatkan Hak Cipta dari Kemenkumham l
Sambungan hal 1
juga telah dibuat di Galeri Batik Pesona Jombang ini. “Ini semua khas Jombang. Kami mengambil dari khas Jombang. Contoh, ketika ada pesta durian, kalau kita buat motif durian saja, rasanya kurang menarik. Kalau di Jogja (Jogjakarta) ada yang namanya Parang, di Jombang saya buat namanya Parang Duren,” papar Wiwik Rachmawati. Wiwik Rachmawati menambahkan, batik-batik khas Jombangan khas Ga leri Pesona Batik Jombang miliknya ini hanya bisa ditemui di galeri batik miliknya saja. Begitu juga dengan batik
motif Besutan. “Kalau pengrajin lainnya, mungkin punya yang lain. Tapi kami mempunyai ‘brand’ khusus Jombangan, yang utama adalah mengangkat potensi Jombang yaitu Pesona Jombang dan Besut,” tandas dia. Untuk membuat batik cap motif Besutan, Wiwik Rachmawati mengaku ada tingkat kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan membuat motif lain. Karenanya, ia mematok harga mulai dari Rp 300.000,- untuk 1 lembar kain batik cap Motif Besutan ukuran 2 meter x 115 sentimeter. “Kalau batik jadi dalam bentuk hem (kemeja), ya 400 Ribu Rupiah. Itu sudah ada furing.
Furingnya juga bagus,” jelas Wiwik Rachmawati. Galeri Pesona Batik Jombang ini mulai berdiri sejak akhir tahun 2017 yang lalu. Namun nama Pesona Jombang sendiri menurut Wiwik Rachmawati, sudah diperkenalkan ke khalayak sejak lama. Saat ini, omset di galeri ini sudah mencapai nominal 200 hingga 250 Juta Rupiah. Omset ini termasuk batik-batik tulis yang ada di galeri ini. Nilai omset penjualan batik per bulan jika kondisi normal sebelum pandemi Covid-19 di galeri ini mencapai angka Rp40 juta lebih. Namun saat pandemi seperti sekarang ini, omset penjualan berkisar Rp6 hingga Rp7 juta per
bulan. “Karena ini (masa) pandemi, kami tidak harus mentargetkan harus dapat sekian. Karena kami mengetahui kebutuhan masyarakat itu yang utama adalah kebutuhan pokok,” ucap Wiwik Rachmawati. Untuk mempromosikan batik-batiknya, Wiwik Rachmati masih meng andalkan lewat Instagram, maupun lewat kolega-koleganya. “Kebetulan kami sudah dimasukkan oleh Bu Kapolres (Jombang), di grup UMKM Jawa Timur, dan sama Polda (Jatim) dimasukkan grup UMKM seluruh Indonesia,” pungkas Wiwik Rachmawati. [*]
Rabu Pahing, 23 September 2020
Halaman 12
Dukung Presiden Jokowi
Komisi A DPRD Jatim Monitoring Bawaslu Kab Malang Masyarakat Jangan Lengah Terapkan Protokol Kesehatan
Malang, Bhirawa Komisi A DPRD Jatim tak henti-hentinya meninjau kesiapan peneyelenggara pemilu demi suksesnya pilkada serentak 2020. Setelah memonitoring kesiapan KPU, kali ini Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan mendatangi Kantor Bawaslu Kabupaten Malang, Senin (21/9). Komisi A yang dipimpin oleh Mayjen TNI Purn Dr Istu Hari Subagio ini di terima langsung oleh ketua Bawaslu Kabupaten Malang, M. Wahyudi. Disampaikan Istu, monitoring ini tidak hanya di wilayah Malang saja, melainkan seluruh Bawaslu yang sedang menyelenggarakan pilkada serentak 2020. "Tidak hanya bawaslu malang saja yang akan kita monitoring kesiapannya, kita akan memonitoring seluruh bawaslu yang sedang menyelenggrakan pilkada serentak 2020 ini," katanya. Istu mengatakan bahwa kualitas demokrasi di Jawa Timur harus ada peningkatan. Politisi golkar ini berharap agar penyelenggaraan pilkada serentak 2020 ini dilakukan secara fair dan tidak adanya keberpihakan kepada salah satu calon.
Disamping itu, lanjut Mantan Pangdam Bukit Barisan ini yakni Bawaslu dapat melakukan tindakan tegas yang sesuai aturan berlaku apabila ada pasangan calon yang dirasa atau terduga melakukan tindakan pelanggaran. "Pilkada 2020 ini berbeda dengan pilkada sebelumnya, kali ini kita melakukan pesta demokrasi di tengah pandemi virus corona, jadi kita berharap agar bawaslu juga jeli antara bantuan sosial dengan money politic," tambahnya. Istu juga menuturkan akan mendukung kebijakan presiden RI, Joko Widodo yang akan tetap memastikan pilkada serentak tidak mengalami penundaan. Pihaknya mengakui, awalnya ada kekhawatiran jika pilkada serentak dilakukan akan menimbulkan klaster baru covid-19. "Namun setelah kami melakukan kunjungan ke KPU Pusat yang ada di Jakarta . Kami di yakin kan oleh ketua KPU Pusat bapak Arif Budiman jika Protokol Kesehatan akan dilakukan secara ketat pada saat tahap pencoblosan. Mulai dari pengurangan kapasitas jumlah tiap pemilih di setiap TPS hingga perbedaan waktu pemanggilan antara pemilih satu dengan yang lainnya sampai dengan tinta yang biasa di celupkan menjadi di teteskan dan hal ini sudah di
atur dalam PKPU no 6 tahun 2020 " ujarnya. "Tidak hanya proses pencoblosannya, KPU Pusat juga telah melakukan rapid dan swap test kepada seluruh anggota TPS yang akan bertugas dan memberikan APD lengkap untuk petugas" lanjutnya "Selain itu kita juga memberi masukan agar tidak melakukan kampanye akbar yang mengumpulkan banyak orang di lapangan seperti yang biasa di lakukan, cukup dengan media massa saja atau televisi lokal agar tetap terjadinya social distancing," tambahnya. Ketua Komisi A ini mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap melaksanakan hak konstitusionalnya. Agar sistem demokrasi di Indonesia menjadi lebih baik. Karena semakin tinggi partisipasi pemilih maka akan melahirkan tingkat legitimasi pilkada yang tinggi pula serta mengajak semua elemen masyrakat tidak terprovokasi oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. "Semoga pilkada serentak 2020 ini dapat berjalan dengan baik, tidak adanya klaster baru dan saya mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap menjaga dan mengikuti protokol kesehatan yang sudah diarahkan oleh pemerintah " tutup Mayjen Istu Hari Subagio. [geh*]
DPRD Jatim, Bhirawa Anggota DPRD Jawa Timur, Nurfitriana berharap agar masyarakat di Kabupaten Sumenep tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Langkah itu dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19 yang belum juga mereda hingga saat ini. "Jadi ini kita perhatikan semua ya protokol kesehatan menggunakan masker dan jaga jarak. Kita harus menjaga protokol kesehatan ketat, jangan lengah. Karena lengah sedikit bisa jadi nanti ada yang meninggal," katanya. Politisi PKB tersebut berharap agar masyarakat tetap konsisten untuk menerapkan kebiasaan baru seperti menjaga jarak, rajin cuci tangan dan menggunakan masker. Pasalnya, menurutnya penerapannya new normal ini akan berlangsung sangat lama untuk memutus mata rantai virus Covid-19. "Jadi harus tetap waspada jangan lengah normal ini akan menjadi kebiasaan dan style baru harusnya ini memang suatu kebutuhan bukan hanya selama pandemi saja," tambah legislator dari Dapil Madura itu. Nurfitriana sendiri mengaku terus memantau penerapan protokol kesehatan di Kabupaten Sumenep. Menurut dia, masyarakat di ujung timur pulau Madura tersebut sudah cukup disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Meski.demikian, dalam setiap reses dia mengaku akan terus melakukan sosialisasi untuk mengingatkan warga agar tidak
setengah sangat dalam menjalankan instruksi pemerintah untuk menekan penularan covid 19 tersebut. "Kami berharap masyarakat tetap konsisten. Saya tetap memantau kondisi di sini terkait protokol kesehatan," jelasnya. Nurfitriana mengaku pandemi Covid-19 juga ikut memukul perekonomian masyarakat di Kabupaten Sumenep Sumenep. Tetapi dia yakin masyarakat bisa bangkit dan kembali menggerakkan roda perekonomian secara normal bila ada suport dan bantuan pemerintah. "Diharapkan ekonomi masyarakat tidak mandek walaupun bantuan ini tidak terlalu banyak karena kita tahu masyarakat juga lebih kreatif banyak hal yang tertutup, dengan adanya kreativitas dan inovasi pada masyarakat bidang ekonomi lainnya bisa terbuka salah satunya sektor UMKM," katanya lagi. Dia juga meminta agar Pemprov Jawa Timur memberikan bantuan modal kepada masyarakat di ujung timur kepulauan pulau Madura tersebut. Dengan adanya bantuan itu, diharapkan ekonomi warga bisa tetap bergerak dan berkembang selama masa pandemi Covid 19. "Jadi lebih kreatif walau WFH dengan mulai berkebun dan juga mulai kreatif menciptakan makanan dan dijual dengan online di media sosial. Banyak yang minta seperti itu (modal) kita sudah kita ajukan ke pemprov," pungkasnya. [geh*]
Tujuh Kali Berturut-turut Pemkab Pasuruan Raih Penghargaan WTP dari Kemenkeu RI Bersinergi Baik antara Eksekutif dan Legislatif Sebuah prestasi membanggakan kembali diraih Pemkab Pasuruan. Usai memperoleh Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Timur selama 7 tahun, kini giliran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI yang memberikan penghargaan kepada Pemkab Pasuruan, untuk kategori lima tahun secara berturut-turut. Diraihnya WTP mulai tahun 2015 hingga 2020 ini merupakan bentuk prestasi Pemkab Pasuruan atas pengelolaan administrasi keuangan benar-benar dilakukan secara transparan, amanah serta bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya. Penghargaan bergengsi itu diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Muly-
ani Indrawati kepada Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA saat kegiatan Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 secara virtual via aplikasi Zoom, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan, Selasa (22/9). Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyampaikan penghargaan WTP dari pemerintah tersebut bukan hanya kerja kerasnya bersama Wakil Bupati dan Sekda. Namun, seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ter- Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf SE, MAA (kanan dua), Sekda Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya bersama us berkomitmen dalam melakukan tata kelola atas prestasi Opini WTP tujuh kali berturut-turut diraih Pemkab Pasuruan. keuangan yang baik dan sesuai aturan. Sehingga seluruh kegiatan kepemerintahan, pakta integritas. Komitmen untuk berbenah diri Pemkab Pasuruan dalam mempertahankan mulai dari perencanaan, penganggaran, pena- dalam mempertanggung jawabkan sebuah pe- Opini WTP selama tujuh tahun berturut-turut, tausahaan keuangan, akuntansi pelaporan hing- laporan keuangan daerah secara akuntabel, tidak lepas dari sinergisitas yang baik antara eksekutif dan legislatif. ga pengawasan dapat dipertanggung jawabkan. real dan tertib aturan," ujar HM Irsyad Yusuf. Gus Irsyad, panggilan akrabnya menegasKarenanya, penggunaan dan pemanfaatan "Seluruh OPD, mulai dari pimpinan hingga staf harus menandatangani komitmen sesuai kan selain kerja keras OPD, kesuksesan anggaran pendapatan dan belanja daerah
Penghargaan WTP dalam Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2020 secara virtual via aplikasi Zoom, di Pendopo Kabupaten Pasuruan.
Kabupaten Pasuruan kembali meraih prestasi Opini WTP tujuh kali berturut-turut.
Hilmi Husain/Bhirawa
sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Pasuruan bangga
(APBD) akan terus dilakukan dengan sebaikbaiknya serta dengan memperhatikan saran dan masukan dewan sebagai wakil rakyat. "Dukungan dari DPRD Kabupaten Pasuruan untuk Pemkab Pasuruan terus kami butuhkan, supaya kami juga terus dan semakin professional dalam membuat pelaporan keuangan daerah yang baik dan benar," papar Gus Irsyad. Pejabat nomor satu di Kabupaten Pasuruan ini berterima kasih kepada seluruh OPD yang telah bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Terlebih beberapa kriteria yang harus dilaksanakan agar dapat meraih WTP. Yakni kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, efektivitas sistem pengendalian internal, penerapan standar akuntansi pemerintah, serta pengungkapan yang cukup. Selain itu, pihaknya juga berterima kasih untuk seluruh stakeholder dan semua lapisan masyarakat yang sama-sama mendukung kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan dalam menciptakan Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing. "Kami sangat berterima kasih untuk tokoh agama, tokoh masyarakat, para alim ulama dan semua pihak yang ikut berdoa agar Kabupaten Pasuruan terus menjadi daerah yang unggul. Tentu ini dimulai dari kinerja SDM yang mumpuni dan berakhir dengan pelayanan publik yang memuaskan," jelas Gus Irsyad. [*]