Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Wage, 26 AGUSTUS 2020
Rekonsiliasi BLT DD dan PKH untuk Atasi Kemiskinan Akibat Covid-19 Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim terus berupaya melakukan rekonsiliasi guna mengupayakan seluruh bantuan sosial maupun program jaring pengaman sosial (JPS), yang digulirkan pemerintah bisa efektif mengentaskan kemiskinan di tengah pandemi Covid-19. Setelah empat hari yang lalu Pemprov Jatim menyelenggarakan Rekonsiliasi Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH), pada Selasa (25/8), giliran Rekonsiliasi Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang digelar di Hotel Dafam Surabaya. Rekonsiliasi ini diikuti sebanyak 145 Tenaga Ahli Program Pemberdayaan Pembangunan Desa (P3MD) dan 30 Kepala Dinas PMD Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Staf Ahliu Kementerian Desa PDTT Hubung an Antar Lembaga, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa PDTT. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menegaskan rekonsiliasi ini penting untuk bisa menyingkonkan program lintas elemen agar bisa saling bersinergi, berkolaborasi dengan satu tujuan bisa mengentaskan masyarakat Jawa Timur dari belenggu kemiskinan. Selain itu Khofifah juga menyebut rekonsiliasi ini bertujuan untuk mensinergikan berbagai bantuan sosial dari pemerintah, maupun pemer ke halaman 11 humas pemprov jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak foto bersanma disela acara Rekonsiliasi Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH), pada Selasa (25/8)
Bupati Probolinggo Tetapkan Status Darurat Kekeringan Probolinggo, Bhirawa Memasuki musim kemarau, Bupati Probolinggo P Tantriana Sari menerbitkan status bencana kekeringan di Kabupaten Probolinggo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo diminta mengajukan dana tidak terduga (TT) untuk penanganan dampak kekeringan. Sebanyak 72 desa di 16 kecamatan berpotensi kekeringan. Kalaksa BPBD Kabu-
paten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, saat dikonfirmasi, Selasa (25/8) mengatakan, tidak ada anggaran tambahan dalam Perubahan APBD 2020 untuk penanganan kekeringan. Dengan begitu, pengelolaan bencana kekeringan nihil. “Tidak dapat tambahan anggaran untuk dampak bencana kekeringan. Kami masih mengajukan permohonan dapat anggaran dari ke halaman 11
MITRA
Lengkapi Sarpras Pencegahan Covid-19
Sugiono Eksantoso
UJI coba pekaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) ditingkat SMA-SMK Negeri se-Kabupten Situbondo sudah resmi berjalan secara serentak mulai, Selasa (18/8) lalu. Meski saat ini hanya ada lima dari lima belas SMAN-SMKN yang siap melaksanakan PTM, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso tetap optimis sekolah yang siap melaksanakan PTM akan terus bertambah. Mantan Kepala Cabdindik Wilayah Sumenep itu meminta semua sekolah di Kabupaten Situbondo agar sejak saat ini mempersiapkan kelengkapan
Sentil
Anggaran Belanja Pemprov Berkurang Rp1,7 Triliun - Yang penting tidak ganggu kesejahteraan Jumat Besok Wisata Bromo Dibuka Kembali - Waktunya tamasya lagi nih Kartu Tani Bikin Petani di Jatim Bingung - Sudah kebanyakan kartu
ke halaman 11
Anggaran Belanja Pemprov Berkurang Rp1,7 Triliun Pangkas Sektor Pendidikan, Tambah Belanja Kesehatan Pemprov, Bhirawa Perubahan APBD tengah dibahas antara Pemprov dengan DPRD Jatim. Dalam pembahasan tersebut, tercatat adanya koreksi terhadap APBD Jatim dari Rp 35,1 triliun menjadi Rp 33,8 triliun.
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menuturkan, ada pengurangan sekitar Rp1,7 triliun dalam PAPBD Jatim tahun anggaran 2020. Pengurangan tersebut terjadi terjadi hampir di semua sektor perangkat daerah. Kecuali, dua sektor
kesehatan dan komunikasi informasi. “Pengurangan inj terjadi karena ada penyesuaian belanja di berbagai sektoe. Khususnya di Dinas Pendidikan Jatim dari yang semula Rp3,7 triliun menjadi Rp3,3
triliun,” tutur Sekdaprov Heru, Selasa (25/8). Dijelaskan Heru, pengurangan di Dinas Pendidikan berimplikasi pada dua anggaran belanja. Di antaranya ialah Bantuan Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) dan anggaran Guru Tidak Tetap (GTT)/ Pegawai Tidak Tetap (PTT). Sementara itu, sektor kesehatan diakui Heru terjadi ke halaman 11
Maksimalkan Inpres, Pemkot Batu Terbitkan Perwali No 78 Tahun 2020
Guna memperluas informasi terkait inpres No.6 tahun 2020, Pemkot Batu akan memasang papan informasi di setiap sudut keramaian massa
Kota Batu, Bhirawa Pemkot Batu berkomitmen agar Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 bisa terlaksana optimal di Kota Batu. Karena itu, Selasa (25/8), pemkot mengeluarkan Peraturan
Walikota (Perwali) Nomor 78 tahun 2020. Perwali ini mempertegas pelaksanaan peningkatan disiplin dan penegakan protokol kesehatan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kota Wisata.
Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi menegaskan, Perwali Nomor 78 Tahun 2020 ini untuk melaksanakan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 ke halaman 11
Penanganan Bencana di Era Pandemi Ekstra Hati-hati
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono bersama Kepala Biro Kesos Hudiyono saat seminar daring Penanggulangan Bencana bersama lima Bakorwil di Kantor Gubernur Jatim.
Pemprov, Bhirawa Penanganan bencana di era pandemi harus dilakukan secara ekstra hati-hati. Hal tersebut diungkapkan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dalam seminar daring Penanggulangan Bencana bersama lima Bakorwil se-Jatim di Ruang Binaloka Adhikara, Kantor Gubernur Jatim, Selasa (25/8). Pada kesempatan itu, Sekdaprov Heru berpesan tentang pentingnya kesiapan protokol kesehatan (Prokes) dalam menghadapi bencana. Menurut Heru, penanggulangan sebuah bencana, dinilai sangat berbeda ketika sebelum dan saat pandemi Covid-19 berlangsung. “Karena kita harus melakukan prepare
terhadap masyarakat yang terkena bencana agar tidak menjadi bencana yang kedua yaitu tertular Covid19,” ungkap Heru Tjahjono dalam arahannya. Dirinya mencontohkan, jika dulu penanggulangan bencana dilakukan dengan mengumpulkan masa sesegera mungkin untuk mempercepat evakuasi, maka pada saat pandemi Covid-19, tidak bisa langsung dilakukan. Pengumpulan masa di masa pandemi Covid-19 dinilai sangat beresiko munculnya bencana kedua yaitu penularan. “Kalau dulu ada bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, bisa dilakukan penanganan se ke halaman 11
Saat Wakil Rakyat Kota Malang Main Ludruk Bersama DKM
Live Streaming YouTube, Siap Tampil Lagi pada Pertunjukan Berikutnya Bagaimana jadinya jika para wakil rakyat di Kota Malang mendadak main ludruk ?. Hal itu dilakukan para anggota DPRD Kota Malang akhir pekan lalu. Berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Kota Malang (DKM), pertunjukan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia dengan judul Sayembara Proboretno itu tetap lucu dan menghibur. M Taufik, Kota Malang
Menggelar A(RT)GUSTUSAN ‘Sinergi Kebaikan Era Baru’, sebuah sajian inpiratif dan menghibur, digagas DKM itu digelar di aula DPRD Kota Malang. Empat anggota DPRD Kota Malang juga ikut tampil menjadi lakon Ludruk Kaba-
ret, yang disiarkan secara live melalui channel YouTube. Mereka adalah politikus PDI Perjuangan Nurul Setyowati, politikus Partai Gerindra Lelly Theresiawati, politikus Partai Golkar Nurmala, dan politikus PKB Arif Wahyudi. Keempatnya tampil menghibur bersama anggota DKM.
Acara juga dikalaborasikan penampilan dari anak kecil dan remaja pegiat seni tari, yang menjadi binaan DKM. Mereka sangat antusias, karena gelaran ini selain pertama kali di gedung DPRD para penggiat seni ini jiga lama tidak unjuk kebolehan selama pandemi Covid 19. Ketua DKM, Bobby Nugroho, menyatakan terima kasih untuk Komite Tari DKM yang menggagas acara ludruk tersebut. Terlebih, untuk anak-anak muda yang masih terus berkarya di masa pandemi COVID-19 ini. ke halaman 11
Kalaborasi DKM dan anggota DPRD Kota Malang saat main Ludruk Kabaret di Gedung DPRD Kota Malang.
EKSEKUTIF Khofifah dan Gus Ipul Kerjasama Uji Coba Konser Musik Pertama di Era New Normal Rabu Wage, 26 Agustus 2020
Halaman 2
Pemprov, Bhirawa Jawa Timur akan menjadi tempat pertama uji coba konser musik di era tata kehidupan normal baru (New Normal). Momen istimewa ini dihelat melalui kerjasama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama mantan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf. Keduanya sepakat akan menggelar konser musik dengan mengedepankan protokol kesehatan. Menurut Gubernur Khofifah usai bertemu dengan Gus Ipul di Gedung Negara Grahadi, Senin (24/8) malam, sejumlah artis nasional akan meramaikan momen ini. Diantaranya Ari Lasso, Via Valen dan Luna Maya sebagai hostnya. Ini uji coba pertama di Indonesia dan kebetulan Jatim dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan.
Guberur Khofifah menjelaskan, gelaran konser nantinya dipastikan dengan format Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, seperti membatasi jumlah penonton, pembelian tiket daring, wajib bermasker hingga jaga jarak. Lokasinya, kata dia, direncanakan di panggung terbuka di area wisata Ngopibareng Pintu Langit di Desa Ledug, Kabupaten Pasuruan, milik Gus Ipul dan di-
jadwalkan berlangsung pada 12 September 2020. ‘’Melalui gelaran ini diharapkan industri kreatif dan seni kembali menggeliat, namun dengan sangat hati - hati karena masih dalam masa pandemi Covid 19. Jadi, ini bertahap, lalu bertingkat dan berlanjut. Penjualan tiketnya secara Daring, kapasitas hanya 1.200 orang sampai 1.300 orang dari kapasitas normal mencapai 13 ribu orang, dan digelar sore hari di alam terbuka,’’ katanya. Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengaku telah bertemu dengan Ari Lasso membahas konsep hingga detail, kemudian meminta Gus Ipul bertemu Kapolda Jatim membicarakan pengamanan serta jumlah personel, termasuk dengan TNI.
adit hananta utama/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menerima mantan Wagub Jatim, Gus Ipul di Gedung Negara Grahadi, Senin (24/8) malam.
Sementara itu, Gus Ipul menegaskan, pertemuannya dengan
Gubernur untuk meminta arahan tentang pengembangan wisata di
era normal baru. ‘’Nah, kebetulan Ari Lasso mempunyai program even yang cocok dengan era normal baru, sehingga orang bisa mendengarkan sajian musik, tapi tetap kesehatan terjaga. Kami tadi membicarakan rencana itu dan semoga terlaksana,’’ tuturnya. Gus Ipul juga memastikan, pengunjung yang tak bertiket dilarang masuk, namun tetap disediakan media daring agar penikmat musik, khususnya penggemar Ari Lasso, menyaksikan konser secara virtual. ‘’Kami sudah siapkan channel youtube yang bisa disaksikan langsung dan dari mana saja. Yang jelas, penonton di lokasi nantinya dibatasi dan menerapkan Prokes sangat ketat,’’ kata Wagub Jatim periode 2009-2019 ini. [tam]
KILAS BIROKRASI
Rp53,5 M Sudah Dicairkan untuk Gaji 13 ASN Sidoarjo Sidoarjo, Bhirawa Gaji 13 untuk ASN di Kabupaten Sidoarjo bisa dicairkan pada Bulan Agustus 2020 ini. Tepatnya pada Selasa, 18 Agustus, pekan kemarin. Menurut Kepala Bidang Perbendaharaan dan Akuntansi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab Sidoarjo, Jaka Samiaji SE MM, alokasi anggaran gaji 13 untuk sebanyak 10.723 ASN Sidoarjo itu, nilainya sebesar Rp53.5 miliar. ‘’Alhamdulilah semuanya lancar, tepat dengan aturan jadwal dari Pemerintah,’’ katanya, Selasa (25/8) kemarin. Jaka mengatakan, sesuai amanat dari Pemerintah, gaji 13 tahun 2020 ini memang harus dibayarkan pada Bulan Agustus 2020. Pemkab Sidoarjo, menurut Jaka, bisa memenuhi semua data maupun regulasi yang disyaratkan. Ini tidak lepas dari kerjasama yang baik semua sektor yang ada di Pemkab Sidoarjo. Pencairan gaji 13 ini untuk tiap OPD di Kab Sidoarjo dilakukan secara serempak. Ini bisa berjalan lancar, karena sebelumnya sambil menunggu Perbup gaji 13 ini selesai, semua OPD telah diintruksikan agar segera membuat surat perintah membayar atau SPM penerima gaji 13 itu. ‘’Begitu Perbup gaji 13 selesai, gaji 13 yang dinanti para ASN ini bisa dicairkan secara bersama - sama,’’ katanya. [kus]
Pemkab Madiun Tingkatkan Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes Kabupaten Madiun, Bhirawa Presiden mengeluarkan Instruksi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Prokes) dalam Pencegahan dan Pengendalian Virus Corona atau Covid 19. Maka Bupati Madiun menerbitkan Peraturan Nomor 39 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid 19 di Kabupaten Madiun. Selain sanksi, Peraturan Bupati Madiun per 18 Agustus 2020 ini juga mengatur tentang pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, sosialisasi, serta pendanaan penerapan disiplin Prokes. Setiap orang, pelaku/penanggungjawab usaha dan fasilitas umum, penyelenggara kegiatan hajatan, dan pelaku perjalanan diwajibkan untuk menaati protokol kesehatan. ‘’Sementara monitoring dan evaluasi penegakan peraturan dilaksanakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Madiun yang berkoordinasi dengan perangkat daerah, RSUD, TNI, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia,’’ kata Bupati Madiun, Ahmad Dawami didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Madiun, Mashudi, Selasa siang (25/8). Dalam hal ini, bagi pelanggar penerapan Prokes akan dikenakan sanksi yang beragam tergantung tingkat pelanggaran. Misalnya untuk perorangan dapat sanksi berupa teguran lisan atau tulisan, denda administratif Rp100 ribu, tidak diberikan layanan publik dalam waktu paling lama 30 hari, hingga penyitaan Kartu Tanda Penduduk selama 15 hari. [dar]
Bupati Mundjidah Wahab bersama Kepala BPN Jombang saat menyerahkan sertifikat tanah PTSL warga Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Selasa (25/08).
istimewa
Bupati Jombang Serahkan Sertifikat PTSL Warga Desa Made, Kecamatan Kudu Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Jombang, Tutik Agustiningsih menyerahkan sertifikat tanah Progam Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap (PTSL) sekaligus dirangkai dengan Sosialisasi Surat Edaran (SE) Bupati mengenai Pelaksanaan Hajatan, di
Kantor Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Selasa (25/8). Pada kesempatan itu, Bupati Mundjidah Wahab berpesan, agar semua penerima sertifikat harus meniliti dengan seksama ejaan nama pemilik, karena nama pemilik sesuai nama turunan yang ada di nama yang tertera di pengajuan awal. ‘’Simpan dengan baik untuk sertifikat tanahnya, bila dipinjamkan
untuk penambahan modal usaha, pilihlah bank yang kredibel,’’ kata Bupati Mundjidah. Pembagian sertifikat ini merupakan progam dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang bertujuan untuk mensejahterakan dan memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah. Bupati Jombang juga menyampaikan bahwa
sebagaimana program Presiden RI, untuk PTSL ini diharapkan agar pada tahun 2025 seluruhnya harus sudah selesai. Sekadar diketahui, terdapat total pengajuan Sertifikat PTSL di Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang sebanyak 1300 sertifikat dan yang sudah jadi sejumlah 1100 sertifikat. [rif]
Bagi Purna Tugas Tetap Silaturahmi, Bagi Pegawai Tetap Berdisplin Pemprov, Bhirawa Dalam acara Peringatan 1 Muharrom 1442 H dan Pembinaan Pegawai, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim), Dr Alwi melangsungkan pelepasan delapan orang purna tugas sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi yang diberikan selama bekerja di Dinsos Jatim. ‘’Ini semua sudah menjadi rutinitas kami melepas dengan suasana seperti ini sebagai wujud menghaturkan terima kasih atas pengabdiannya,’’ katanya dihadapan seluruh jajarannya, di Ruang Pertemuan Gedung A Dinsos Jatim, Selasa (25/8).
Dalam pelepasan purna tugas ini, Alwi berharap, adanya jalinan silaturahmi dan komunikasi meskipun sudah purna tugas di Dinsos Jatim. ‘’Pensiun itu hanyalah kedinasan saja, namun jalinan persahabatan, silahturahmi, juga berkomunikasi ini jangan sampai dilupakan,’’ ujarnya. Disisi lain, Alwi juga menekankan pada seluruh jajarannya agar kedisiplinan pegawai menjadi hal paling utama. Seperti masuk bekerja tetap sesuai jam kerja walau finger print juga masih belum ada. Begitupula kegiatan tadarus tetap haruslag digiatkan sebelum kegiatan dimulai. Begitupula
dengan Hari Jumat tetap diadakan senam pagi. Bagi yang pegawai yang kebetulan WFH (Work From Home) tetap mengaktifkan handphone jika sewaktu waktu dibutuhkan harus segera masuk bekerja, kecuali staf bidang pelayanan langsung di UPT yang tidak adaWFH, tetapi hanya piket. ‘’Dalam bekerja, banyak tugas yang harus dilaksanakan dan diselesaikan. Jika ada tugas, langsung direspon dan disegerakan. Jangan sampai dilupakan. Begitulah arahan dari Gubernur Jatim. Apa yang menjadi concern pimpinan harus disegerakan,’’ tandasnya. [rac]
Bea Cukai Probolinggo Musnahkan 506.443 Batang Rokok Ilegal Perangi Rokok Ilegal, Kominfo Kabupaten Probolinggo Gandeng Media Massa Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, menggandeng media pers untuk memerangi peredaran rokok ilegal. Diantaranya, rokok tanpa pita cukai, rokok dengan pita cukai palsu, dan pelanggaran cukai lainnya. Puluhan wartawan dilibatkan dalam sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang cukai. Hasilnya Bea Cukai Probolinggo musnahkan 506.443 batang rokok ilegal dari hasil operasi tiga bulan terakhir di Kota/Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. Sosialisasi UU Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 39 Tahun 2007. Sosialisasi dilakukan bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) tipe Madya Probolinggo. Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian mengatakan, pelibatan media untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar bersama - sama memerangi rokok ilegal. Tujuanya, meningkatkan pendapatan negara dari cukai rokok. ‘’Kita tahu, cukai adalah sumber pendapatan negara. Kita termotivasi bagaimana pendapatan negara itu besar. Pesannya, bagaimana memberantas cukai ilegal. Kalau kita memberantas, tentunya berimbas pada pendapatan negara yang lebih besar. Sehingga bisa digunakan untuk pembangunan,’’ tandasnya. Untuk menindaklanjuti adanya peredaran rokok yang tidak resmi, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Probolinggo menggelar konferensi pers mengarah pada penindakan bagi gudang rokok ilegal, Selasa (25/8) di halaman Kantor KPPBC TMP C Probolinggo. Sosialisasi dihadiri Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, Kepala KPPBC TMP C Probolinggo, Andi Hermawan yang melibatkan anggota Forkopimda Kabupaten dan Kota Probolinggo. Untuk Kabupaten Lumajang yang merupakan wilayah yang masuk pengawasan KPPBC TMP C Probolinggo telah mendapatkan pengamanan terhadap rokok ilegal dengan jumlah yang besar pada tahun 2020. Dalam konferensi pers, KPPBC TMP C Probolinggo mengundang instansi terkait di Kabupaten/Kota Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. Juga para insan pers dari media cetak, online maupun media televisi untuk menginformasikan hasil penindakan yang dilakukan KPPBC TMP C Probolinggo.
Bea Cukai Probolinggo musnahkan 506.443 batang rokok ilegal.
wiwit agus pribadi/ bhirawa Kepala KPPBC TMP C Probolinggo, Andi Hermawan menjelaskan, bea cukai berkomitmen secara berkelanjutan yang bersinergi dengan aparat penegak hukum, serta instansi terkait untuk melakukan pemberantasan rokok ilegal dari hulu hingga hilir yang pada dasarnya dapat merugikan negara. ‘’Perkiraan nilai barang dalam daftar barang yang dilakukan pemusnahan yang berhasil diamankan Bea Cukai Probolinggo dalam operasi Gempur Rokok Ilegal selama Juli 2020, sebanyak 506.443 batang rokok illegal, 385 gram TIS (Tembakau Iris), 88 Liter MMEA (Minuman Mengandung Etil Alkohol), dan 364 keping pita cukai, dengan total perkiraan nilai barang sebesar Rp499.758.795 dan perkiraan kerugian negara sebesar Rp219.821.495, setelah petugas melaksanakan operasi di beberapa wilayah di Kota Probolinggo, Kab Probolinggo, dan Kab Lumajang. Kegiatan operasi ini dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19),’’ ungkapnya. Pemusnahan yang dilaksanakan Kantor Pusat DJBC, KPU BC, Kantor Wilayah DJBC serta KPPBBC dilakukan secara massif dan serentak di Seluruh wilayah Indonesia. Khususnya di KPPBC TMP C Probolinggo, Andi Hermawan selaku Kepala Kantor menyatakan ini merupakan wujud komitmen Bea Cukai Probolinggo untuk menekan peredaran rokok ilegal menjadi sekitar 3% sesuai dengan target yang diberikan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani. Hal ini untuk mendukung pembangunan iklim industri dan perdagangan yang sehat terutama di bidang Hasil Tembakau. Bea Cukai Probolinggo sangat mendukung perkembangan industri dan perdagangan yang legal alias resmi dengan berbagai percepatan dan inovasi pelayanan sesuai dengan janji layanan di Kantor Bea Cukai Probolinggo. ‘’Dengan dilaksanakannya acara pemusnahan ini khususnya rokok ilegal diharapkan mampu
menurunkan jumlah peredaranya, juga sebagai sarana sosialisasi agar masyarakatat memahami bahwa Bea Cukai akan menindak tegas setiap pelanggaran dibidang cukai ini, sehingga diharapkan masyarakat yang memiliki usaha rokok agar memiliki izin yang legal yaitu NPPBKC karena legal itu mudah, sehingga tidak lagi menjual rokok ilegal,’’tegas Andi Hermawan. Sinergi dan kolaborasi Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) juga secara sustain dilaksanakan dengan aparat penegak hukum lainnya dari tingkat pusat hingga daerah seperti TNI, Polri, Kejaksaan, dan Satpol PP serta instansi terkait lainnya dalam upaya pemberantasan rokok ilegal dari hulu hingga hilir. Hasil operasi ini juga tidak lepas dari peran Pemerintah Daerah di wilayah kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Probolinggo (KPPBC TMP C Probolinggo) dengan adanya sosialisasi dan pemberantasan rokok ilegal secara masif bersama dengan Bea Cukai Probolinggo dengan mengambil tagline dari DJBC yaitu Operasi Gempur Rokok Ilegal. Penindakan yang telah dilakukan KPPBC TMP C Probolinggo turut menambah jumlah penindakan DJBC secara nasional. Selama Bulan Januari hingga Agustus 2020 ini, KPPBC TMP C Probolinggo telah melakukan 20 kasus penindakan (SBP) dan 17 kasus penindakan merupakan rokok illegal sebanyak 3.514.705 batang rokok (jenis SKT, SKTF dan SKM) dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp3.608.813.555 dan perkiraan kerugian negara sebesar Rp1.606.686.645. Adapun kenaikan tarif cukai rata-rata sebesar 23% pada tahun 2020 sesuai PMK-152/PMK.010/2019 menjadi tantangan tersendiri bagi Bea Cukai yang memerlukan extra effort dalam menurunkan peredaran rokok illegal. Berbagai penindakan yang telah dilakukan Bea Cukai merupakan upaya nyata untuk semakin menggerus peredaran rokok ilegal, menyelamatkan penerimaan negara, serta untuk menciptakan iklim usaha yang sehat bagi pengusaha yang taat terhadap ketentuan di bidang Cukai. [wap/adv]
Pengukuran aset tanah sebagai tahapan pensertifikatan yang dilakukan Dinas PUPR Kabupaten Jombang.
istimewa
Pengukuran Tanah sebagai Tahapan Pensertifikatan Dalam Rangka Pengamanan Aset Tanah Dinas PUPR
Pada pertengahan tahun 2020 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jombang mentargetkan melakukan pengukuran kurang lebih 32 bidang tanah dan hingga kini telah dilakukan pengukuran di lapangan sebanyak 20 bidang tanah. Pengukuran dan pemetaan bidang tanah merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam pendaftaran tanah. Bersama dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Jombang, kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pemetaan pada batas-batas bidang tanah dengan menggunakan metode terestrial, fotogrametris, penginderaan jauh, dan dengan metode-metode lainnya. Ke 30 lebih bidang tanah itu meliputi tanah pertanian, tanah pekarangan, rumah juru dam, serta embung yang tersebar di Kecamatan Jombang, Gudo, Diwek, Jogoroto, Kesamben, Sumobito, Peterongan,Mojowarno, dan Bareng. Menurut Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Miftakhul Ulum, kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengamanan aset tanah negara yang sebagaimana diketahui
pengamanan aset harus memenuhi tiga kriteria yang dikenal dengan 3T yakni Tertib Administrasi, Tertib Fisik, dan Tertib Hukum. ‘’Pengamanan dari aspek hukum dilakukan agar Barang Milik Negara dalam hal ini adalah aset tanah terjaga/ terlindungi dari potensi masalah hukum seperti sengketa, gugatan, atau beralih kepemilikan kepada pihak lain secara tidak sah,’’ kata Miftakhul Ulum.
Miftakhul Ulum menambahkan, hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif dengan melengkapi bukti kepemilikan aset tanah negara yakni, sertifikat Hak Pakai untuk tanah pemerintah. ‘’Aset negara harus diamankan, tidak hanya secara fisik tapi juga secara hukum. Sertifikasi memegang peranan penting dalam hal ini (pengamanan secara hukum),’’ jelas Miftakhul Ulum. [rif/adv]
LEGISLATIF MA Pilih Cawawali dari Kalangan Profesional
Rabu Wage, 26 Agustus 2020
Halaman 3
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA saat memaparkan berbagai kegiatan yang dilakukan Disnak Jatim dalam acara Penyerahan Penghargaan Petugas Check Point Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dan Penyerahan Sertifikat Pullorum, diruang Bekizar Disnak Jatim, Surabaya, Selasa (25/8).
Penghargaan Petugas Check Point Berprestasi dan Penyerahan Pollorum Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) memberikan penghargaan kepada Juara Lomba Petugas Check Point Berprestasi Tahun 2020, sekaligus menyerahkan sertifikat pullorum pada Breeding Farm, Selasa (25/8). Untuk pemenang Lomba Penilaian Petugas Check Point Berprestasi Tahun 2020, diraih Check Point Bulu Kabupaten Tuban sebagai Juara I, Apriska Dedy, AMd. Kemudian Juara ke II, diraih Rawi, dari Check Point Suramadu Kabupaten Bangkalan. Sedangkan Juara ke III, Bagus Septa P, AMd dari Check Point Widodaren Kabupaten Ngawi. Sedangkan penyerahan sertifikat Pullorum, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Sierad Produce, Tbk, PT Malindo Feedmill, PT Super Unggas Jaya, PT Sapta Karya Megah, dan PT Wonokoyo Jaya Coorp. Terkait Lomba Penilaian Petugas Check Point Berprestasi Tahun 2020, Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA mengatakan, bertujuan memberikan apresiasi, motivasi dan meningkatkan kinerja Petugas Check Point Disnak Jatim dalam pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan antar provinsi. “Keberadaan pos-pos pemeriksaan hewan atau yang lebih dikenal dengan istilah check point di pintu-pintu masuk perbatasan wilayah Jawa Timur mutlak diperlukan guna mengurangi resiko penularan penyakit hewan menular strategis dan penurunan sumber daya peternakan. Saya berharap seluruh petugas check point tetap semangat dan menjaga kesehatan,” katanya.
Untuk Membangun Surabaya Lebih Maju Surabaya, Bhirawa Bakal calon Wali Kota Surabaya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin memilih Mujiaman Sukirno menjadi bakal calon Wakil Wali Kota yang berlatar belakang dari kalangan profesional, dan itu sudah melalui proses panjang berkonsultasi maupun masukan dari berbagai pihak mulai dari tokoh, para kyai sekaligus hasil istikhoroh atau memohon petunjuk pada Allah SWT. Ketua tim pemenangan Machfud Arifin Gus Amik menjelaskan, MA memilih pendamping dari unsur profesional sudah dikomunikasikan kepada pimpinan delapan partai pengusung, yakni Golkar, PKB, PKS, PAN, Gerindra, PPP, Demokrat, dan Nasdem yang semuanya bisa menerima dengan baik. “Semua jajaran partai bisa menerima dengan baik. Karena pak Mujiaman dari kalangan profesional, kebetulan beliau menjadi dirut dari salah satu BUMD pemkot Surabaya,” ujarnya.
Gus Amik menegaskan, dipilihnya Mujiaman sebagai wakil wali kota dari kalangan profesional akan tentu milik bersama semua partai pengusung, bukan terafiliasi pada satu partai. Maka bisa terbentuk supertim yang solid untuk memenangkan kontestasi politik yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang. Gus Amik menjelaskan, Machfud Arifin telah mendapatkan rekomendasi dari delapan partai. Dimana salah satu bunyi rekomendasi itu adalah menugaskan Machfud
Arifin mencari dan menentukan calon pendamping sendiri. “Selanjutnya MA melakukan langkah-langkah konsolidasi, musyawarah dengan pimpinan partai di Surabaya, juga di provinsi, hingga di tingkatan DPP,” ungkapnya. Hasilnya, lanjut Gus Amik, delapan partai pengusung menyerahkan sepenuhnya kepada Machfud Arifin siapa yang akan menjadi pendamping dalam Pilwali Surabaya .”Jadi penentuan wakil semuanya diserahkan pak MA,” ujarnya. Dipilihnya Mujiaman sudah melalui pertimbangan yang matang, kajian yang mendalam, juga istikhoroh, dan tak kalah penting adalah masukan dari berbagai tokoh, para kyai, dan para senior. “Terpilihnya Pak Mujiaman sudah menjadi tekad dari supertim yang didalamnya ada 8 partai pengusung dengan satu tujuan memenangkan Machfud Arifin sebagai walikota surabaya untuk membawa perubahan surabaya maju kotane, makmur wargane,” imbuhnya. [dre]
Kiai dan Gus ‘Ndresmo’ Restui Eri Cahyadi Maju Pilwali Surabaya Usai menyerahkan penghargaan, Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA berfotobersama dengan peraih juara Lomba Penilaian Petugas Check Point Berprestasi Tahun 2020. Di Jatim, Check Point di JawaTimur berada di Check point Widodaren, Check Point Padangan Bojonegoro, Check Point Poncol Kabupaten Magetan , Check Point CemoroSewu Kabupaten Magetan, Check Point Bulu Kabupaten Tuban, Check Point Kebun Harjo Jatirogo Kabupaten Tuban. Kemudian, Check Point KebunHarjoJatirogo Kabupaten Tuban, Check Point Badegan Kabupaten Ponorogo, Check Point Donorojo Kabupaten Pacitan, Check Point Suramadu Kabupaten Bangkalan. Sementara terkait sertifikat Pullorum, Wemmi mengatakan, jumlah sertifikat pullorum yang sudah diterbitkan Disnak Jatim untuk tahun 2019 sebanyak 88 sertifikat, dan tahun 2020 sampai bulan Agustus ada 45 sertifikat.
Kepala Disnak Jatim, drh Wemmi Niamawati MMA berfotobersama dengan perwakilan dari Breeding Farm yang telah menerima sertifikat Pullorum.
Dikatakannya, jumlah breeding farm di Jawa Timur ada 52 unit, yaitu Jombang 12 unit, Pasuruan 15 unit, Malang 13 unit, Probolinggo 6 unit, Lumajang 1 unit, Lamongan 1 unit, Mojokerto 1 unit, Batu 1 unit, Nganjuk 1 unit, dan Banyuwangi 1 unit. Dijelaskannya, suveillans penyakit pullorum di Breeding farm sebagai salah satu persyaratan tata niaga telur tetas dan DOC (Day Old Chick) antar provinsi karena penyakit pullorum bersifat herediter dan memiliki morbiditas sangat tinggi. Berdasarkan UU No. 41 Tahun 2014 tentang perubahan UU No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan pasal 13 (5) yang menyebutkan setiap benih atau bibit yang beredar wajib memiliki sertifikat layak benih/bibit. Salah satu sertifikat yang harus dimiliki setiap breeding farm adalah sertifikat bebas pullorum yang berlaku selama 1 tahun. Usai acara, Juara I Petugas Check Point Berprestasi Tahun 2020, Apriska Dedy, AMd mengatakan, petugas check point memang menjadi ujung tombak keluar masuknya penyakit zoonosis di Jatim. “Kita berupaya menekan beredarnya penyakit zoonosis masuk ke Jatim,” katanya. Ia berterimakasih pada Disnak Jatim yang telah memberikan penghargaan. “Saya berharap, seluruh petugas check point tetap selalu bersemangat meningkatkan kinerja dan saling bekerjasama dengan kompak. Selama ini, kami semua petugas check point selalu kompak,” ujarnya. [rac*]
zainal ibad/bhirawa
Para kiai dan gus memberikan dukungan dan restu kepada Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi di komplek kawasan pesantren Ndresmo, Surabaya.
Surabaya, Bhirawa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi, mendapat dukungan dan restu dari keluarga besar kalangan kiai dan gus di kompleks pesantren “Ndresmo”, untuk menjadi wali kota Surabaya. Hal ini semakin menambah gelombang pasang dukungan ke Eri untuk meneruskan kepemimpinan Tri Rismaharini. Minggu malam (23/8), di dua tempat di kawasan Sidosermo, para kiai dan gus saling bersilaturahim sekaligus menyatakan permintaan serta restunya kepada Eri sebagai calon wali kota Surabaya. Kiai dan gus yang hadir mayoritas adalah
dzurriyah para perintis pesantren di kawasan religius tersebut. Di antaranya adalah KH Mas Jamal Sulem, Kiai Mas Muqimus Sunnah, Kiai Mas Ali Charozim, Kiai Mas Cholil Yasin, KH Mas Toha, Kiai Mas Nasir, Kiai Mas Muzammil, Kiai Mas Uzair, Mas Bunyamin Faiq, Mas Nanang Masroch, Mas Charisuddin Sakti, Mas Sulton, Mas Izzul, Mas Muchayyin, Mas Faisol, Mas Arwani amin, Mas Daud Faisal, Mas Fahmi, Mas Mudhoffar, Mas Firdaus. Hadir pula Kiai Mas Yusuf Muhajir, Kiai Mas Abdullah Muhajir, Kiai Mas Baidlowi, Kiai Mas Masak, Kiai Mas Amak Zubair, Kiai Mas Rofi, Kiai Mas Abd Kodir,
Kiai Mas Sidik, Kiai Mas Ahmad, dan Gus Udin. Kawasan “Ndresmo” sendiri, atau dikenal sebagai Sidosermo atau Sidoresmo, adalah kawasan pesantren yang sangat legendaris di Surabaya. Di tempat inilah, sejak ribuan tahun lalu dilakukan dakwah Islam hingga saat ini di tengah kemajuan Kota Pahlawan. Kini, ada sekitar 20 pesantren di kawasan tersebut. KH Mas Jamal Sulem mengatakan, keluarga Ndresmo memberikan dukungan dan restu kepada Eri Cahyadi untuk bisa dicalonkan menjadi wali kota sebagai bentuk ibadah, karena diharapkan bisa memberi kemaslahatan kepada umat. “Kita berdoa kepada Allah SWT, mengetuk pintu langit agar Mas Eri ditakdirkan menjadi wali kota Surabaya,” ujar Gus Jamal, panggilan akrab KH Mas Jamal Sulem. Hal yang sama juga ditegaskan Kiai Mas Fahmi dari Ponpes AtTauhid. “Majunya Mas Eri Cahyadi sebagai walikota Surabaya ini adalah sebuah berkah, karena selain masih muda, Mas Erilah yang mengerti tentang program program baik yang sudah dijalankan Bu Risma, sehingga dipilihnya Mas Eri Sebagai Walikota Surabaya adalah sebuah keberkahan,” tegas Gus Fahmi. [iib]
DPRD Jatim Dorong BPCB Lakukan Digitalisasi Seluruh Situs Majapahit Sejumlah situs peninggalan kerajaan Majapahit yang kini dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan Mojokerto masih menarik untuk terus dikembangkan. Tak hanya sebagai pariwisata dan ekonomi tapi juga pendidikan. Muncul ide dari Komisi B DPRD Jatim ketika berkunjung ke BPCB Jatim pada Senin (24/8/2020) adalah dengan melakukan digitalisasi seluruh situs yang berkaitan dengan kerajaankerajaan di Jawa Timur terutama Kerajaan Majapahit. Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim H Mahdi mengatakan, perlu ada upaya membangkitkan kecintaan para generasi muda terhadap budaya-budaya dan sejarah Kerajaan yang ada di Jawa Timur ini. Selain banyak sekali peninggalan yang bernilai sejarah, juga dapat menggairahkan lagi sektor Pariwisata Pendidikan yang nantinya bermuara pada potensi ekonomi dan UMKM. “Di masa covid-19 ini, masyarakat khususnya generasi muda bisa di-
Komisi B DPRD Jatim saat berkunjung ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur di Trowulan, Mojokerto, Senin (24/8/2020).
istimewa
arahkan untuk mengenali kebesaran sejarah kerajaan seperti Majapahit melalui internet, melalui konten dan literasi yang familiar dengan generasi muda saat ini,” cetus politisi yang akrab disapa Kang Mahdi ini. Anggota Komisi B lainnya, Nugroho SW mengusulkan adanya digitalisasi seluruh situs kerajaan majapahit yang
tersebar di 38 kabupaten/kota Jawa Timur. Sehingga menjadi semacam museum digital yang bisa diakses di website maupun aplikasi khusus. Seperti yang sudah dilakukan sejumlah museum di luar negeri. “Misalnya sebuah patung, nanti akan ditampilkan lokasi, foto dari berbagai posisi, lalu dilengkapi ukuran
panjang lebar dan sekilas penjelasannya di sebuah sarana digital, sehingga publik mudah mendapat informasi detail tentang situs majapahit,” urai Nugroho. Hal ini dirasa perlu dilakukan karena saat ini sudah menjadi era yang serba digital. Selain bisa memudahkan publik mengakses informasi, sarana digital
ini juga berguna untuk database. “Misalnya åda data digital tentang candi, nah ketika terjadi gempa maka tidak kesulitan untuk mengembalikan seperti aslinya jika terjadi kerusakan,” jelas politisi PDI-P ini. Sementara itu, Anggota Komisi B Agatha Retnosari, mengharapkan kegiatan-kegiatan yang biasa digelar
Komisi E Monitoring UPT Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra Komisi E DPRD Jawa Timur melakukan monitoring ke UPT Panti Rehabilitasi Sosial Bina Netra (RSBN) di Kota Malang, Senin (24/8) kemarin. UPT yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Jawa Timur ini memberikan pelatihan kepada para penyandang Tuna Netra. Kunjungan Komisi yang membidangi Kesejahteraan Rakyat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih. Di sisi lain, rombongan legislatif disambut Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan. Setiba di lokasi, rombongan lantas memantau ruangan pelatihan tuna netra di kompleks UPT tersebut. Di antaranya, kelas pelatihan pijat Massage (Kebugaran), pijat Shiatsu, hingga pijat refleksi. Selain itu, mereka juga meninjau kelas latihan baca dan menulis Braille. Termasuk, pelatihan ketrampilan non-pijat, mulai dari pembuatan telur asin, kemoceng, serta pelatihan daily life seperti memasak, merapikan pakaian, hingga pelatihan lainnya. Menariknya, UPT yang berada di lahan seluas 3,7 hektare tersebut ternyata juga menyediakan cafe hingga Workshop yang menjajakan berbagai produk UPT tersebut. Yang mana, lengkap dengan live music yang juga diisi oleh pemusik penyandang tuna netra. Pada kesempatan tersebut, cafe yang diberi nama Sahabat Distra (Disabilitas Netra) diresmikan langsung oleh Hikmah di hari tersebut. “Setelah diresmikan, cafe ini akan dibuka untuk khalayak umum. Sebagai penunjang bagi masyarakat yang mau merasakan pijatan di sini,” kata Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan melalui sambutannya. Firdaus menjelaskan bahwa sejak tahun ini UPT berkapasitas 105 orang tersebut memberikan banyak
pelatihan di samping pelatihan tentang massage. Hal ini untuk menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja. “Perkembangan usaha di sini turun selama lima tahun terakhir akibat pelatihan hanya bertumpu pada massage. Oleh karena itu, kami menambah pembelajaran mereka untuk menguasai bidang keahlian lain,” kata pria yang mulai mengepalai UPT tersebut sejak awal tahun ini.
Selama masa pandemi, kelas dibagi dua. Sebanyak 70 siswa belajar dengan sistem tatap muka, sisanya melalui daring. “Kami menyiapkan website dan akun yang bisa diakses melalui daring,” katanya. Setiap siswa yang hadir dalam tatap muka pun harus menjalani rapid test berkala. Mereka juga diwajibkan untuk melaksanakan protokol kesehatan selama di kelas.
Para legislatif pun sempat merasakan pijitan siswa di kelas ini. Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra, Dr Benjamin Kristanto misalnya, juga berinteraksi dengan memberikan berbagai pertanyaan seputar anatomi tulang di kelas massage. Para legislator juga tak segan duet dengan para penyanyi tuna netra saat sedang berada cafe UPT ini. “Kami kagum. Sekalipun dengan keterbatasan, mereka cukup menguasai masing-masing bidang,” kata Dr Benny. Sekali pun berbagai terobosan telah dibuat, namun Daus tak memungkiri adanya sejumlah tantangan UPT ke depan. Di antaranya, sejumlah bangunan lama yang rentan roboh, biaya penyediaan dan perawatan alat belajar yang tinggi, hingga matinya sumber air di tempat ini. “Kami perlu intervensi dari legislatif untuk memberikan dukungan anggaran kepada kami. Sebab, lembaga ini menjadi satu-satunya yang menangani tuna netra yang ada di Jawa Timur,” katanya. Di sisi lain, Hikmah Bafaqih pun siap membawa aspirasi dari kunjungan tersebut. “Luar biasa. Kami mengapresiasi perkembangan dari RS Bina Netra ini,” kata Hikmah seusai kunjungan. “Ada berbagai upaya cerdas yang luar biasa untuk mengembangkan life skill. Mulai dari metode, konten pembelajaran, hingga peningkatan kualitas layanan di tengah keterbatasan fasilitas yang ada,” kata Politisi PKB ini. Pihaknya akan mengawal keinginan UPT tersebut untuk menambah fasilitas. “Apalagi, di sini satu-satunya UPT yang menangani tuna netra yang ada di Jawa Timur. Oleh karena itu, kami akan memastikan infrastruktur yang ada di sini bisa diperbaiki dengan baik,” katanya. [geh*]
BPCB segera dikaji matang ketika akan dibuka kembali di era new normal nanti. Misalnya dengan ijin yang lengkap oleh Gugus tugas Covid setempat maupun penerapan protokol kesehatan. “Misalnya kegiatan 1 Suro kemarin, Syukurlah Suroan tetap ada di Candi Brahu tapi digelar dengan menggunakan ijin Gugus Tugas dan protokol covid-19,” ujar Agatha setelah bertemu dengan pimpinan BPCB Jatim di Trowulan, Senin (24/8/2020). Untuk itu, segala aktivitas budaya BPCB maupun Dinas kebudayaan pariwisata perlu mempertimbangkan bersama-sama tokoh budaya hingga seniman. Kegiatan mana yang memungkinkan untuk digelar dan mana yang sementara tidak bisa digelar. “Ini untuk tetap menjaga keberlangsungan budaya-budaya Jawa Timur, dan menyesuaikan diri dengan rencana dibukanya kembali tempat-tempat wisata di Jatim di era new normal nanti,” terang politisi PDI-P ini. Kunjungan tersebut diikuti oleh beberapa anggota Komisi B lainnya. Antara lain Erma Susanti dan Go Tjong Ping (PDI-P), Ahmad Athoillah, Ufiq Zuroida, Chusainuddin (PKB) dan Subianto (Partai Demokrat). Kedatangan Komisi B ke BPCB Jatim di Trowulan Mojokerto dalam rangka menyerap aspirasi terkait perkembangan situs purbakala dan kunjungan wisata saat Covid ini diterima langsung Kuswanto Kepala Bagian BPCB Kemendikbud. “Kami setuju adanya digitalisasi situs seperti yang dilakukan di museum luar negeri, selama ini untuk pengenalan sejarah kepada generasi muda dilakukan secara online dan offline seperti mendatangi sekolahsekolah,” papar Kuswanto. [geh*]
OPINI
Rabu Wage, 26 Agustus 2020
TAJUK
Prokes Iringi Insentif SEMAKIN banyak terlihat “petugas” kebersihan menggunakan rompi kuning seperti tahanan status tersangka tindak kriminalitas. Jumlahnya di seluruh Indonesia sekitar 500 ribu orang, yang terkena razia penegakan hukum disiplin protokol kesehatan (Prokes). Sebagian terbesar kelompok usia milenial. Sanksi (hukuman) terhadap pelanggar Prokes, juga bisa dalam bentuk denda sebesar Rp 1 juta. Razia oleh Pemerintah Daerah melibatkan TNI, dan Polri. Penegakan hukum disiplin pelaksanaan Prokes telah memiliki payung hukum kokoh. Yakni, Inpres Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian CoViD-19. Instruksi diberikan, antara lain kepada Panglima TNI, Kapolri, serta seluruh Kepala Daerah. Disiplin sosial mematuhi Prokes lebih patut ditegakkan dengan meningkatkan razia di jalan raya, serta patrol di pusat perbelanjaan. Seluruh daerah zona merah wabah pandemi (terutama di seantero Jawa, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara) berupaya menegakkan kebiasaan Prokes. Sejak pertengahan Agustus (2020) penegakan hukum disertai sanksi pelanggaran. Sekaligus dii-iringi fasilitasi pembagian jutaan masker gratis, serta pengadaan tempat cuci tangan di berbagai tempat keramaian. Di Jakarta, dihasilkan denda pelanggaran sebesar Rp 3,4 milyar, diperoleh dari 90 ribu lebih pelanggar. Sedangkan lebih dari 110 ribu memilih kerja sosial, membersihkan saluran air, menyapu jalan (dan trotoar). Penegakan sanksi berdasar Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 79 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penagakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya dan pengendalian CoViD-19. Sanksi berupa denda bisa mencapai Rp 1 juta, atau kerja sosial selama 4 jam, manakala ter-catat razia 3 kali. Berdasar Inpres Nomor 6 tahun 2020, berbagai daerah juga menerbitkan Peraturan Gubernur, serta Peraturan Bupati, dan Peraturan Walikota. Karena tren wabah pandemi CoViD19, masih cukup menanjak. Seiring pemulihan ekonomi, disiplin sosial perlu ditegakkan sebagai syarat keberlanjutan seluruh sektor pekerjaan. Karena penegakan disiplin meliputi seluruh orang, seluruh tempat, dan seluruh unit kerja, maka perlu melibatkan TNI dan Polri. Pemerintah telah mencabut Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) untuk perjalanan jauh, antar-propinsi. Walau masih tetap dibutuhkan surat keterangan bebas CoViD-19, dengan bukti hasil uji rapid yang non-reaktif. Serta tetap memberlakukan kebiasaan Prokes secara ketat di bandara, pelabuhan, terminal bus, dan stasiun kereta. Maka Inpres Nomor 6 tahun 2020, bagai mengiringi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pemerintah melaksanakan berbagai program insentif, dan karitatif, menyasar seluruh lapisan usaha. PEN terutama menyasar usaha mikro, melalui hibah modal kerja kepada 12,4 juta pelaku usaha, dengan bantuan sebesar Rp 2,4 juta per-unit. Total anggarann PEN mencapai Rp 695,2 trilyun. Tetapi hingga pertengahan Agustus (2020), realisasinya masih sebesar 25,1%. Jauh dari pengharapan. Sektor ekonomi strategis, bukan sekadar industri berskala besar. Melainkan juga ekonomi kreatif yang terbangun dari usaha kerakyatan. Termasuk usaha kuliner (warung makan, dan warung kopi), serta konveksi skala rumahan sampai jasa kurir. Juga perdagangan online yang digerakkan milenial. Nilai ke-ekonomi-annya sangat tinggi (lebih dari Rp seribu trilyun) per-tahun. Sehingga seyogianya pemerintah mempercepat program PEN sebagai stimulus pergerakan ekonomi. Termasuk peningkatan daya beli masyarakat melalui percepatan realisasi bantuan sosial (Bansos). Pelonggaran pergerakan usaha bagai menjadi “ventilasi” perekonomian nasional pada masa terkungkung pandemi. Insentif perekonomian patut digenjot sebagai “benteng” pertahanan dari ancaman keparahan resesi. Sekaligus memetik peluang. Pemerintah berkewajiban menjaga ketahanan kesehatan, dan ketahanan ekonomi rumah tangga. Menjamin masyarakat bisa tetap beraktifitas, bekerja dengan disiplin mematuhi prokes. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Khawatirkan Sekolah Jadi Klaster Baru AKHIR-akhir ini, kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia terkait dengan diizinkan atau diperbolehkannya sekolah melakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka di daerah zona kuning dan hijau, banyak menuai sorotan dan kritik dari publik. Semua itu, memang tidak bisa dipungkiri bahwa pembukaan sekolah di zona hijau menyusul untuk zona kuning telah menjadi dilema tersendiri bagi publik. Mengingat pandemi covid -19 masih belum melandai. Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) https://www.kemkes.go.id/ dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https:// www.covid19.go.id, dilaporkan 24 Agustus 2020, jumlah kasus positif yang dalam perawatan menjadi 37.593 orang. Selajutnya, tercatat ada 1.877 kasus baru. Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 155.412 orang. Itu artinya, penyebaran virus corona di Indonesia masih masiv terjadi. Sehingga, wajar adanya jika pelaksanaan pembelajaran tatap di zona hijau dan kuning dibutuhkan pengawasan dan pengawalan ketat oleh semua pihak. Apalagi, Kemendikbud mengaku sudah menerima laporan dari berbagai daerah bahwa timbul kluster -kluster baru yang disebabkan oleh pembukaan kembali satuan pendidikan di zona kuning. Realitas tersebut, setidaknya telah menggambarkan adanya karut-marutnya koordinasi di pusat dan daerah perihal pembukaan sekolah di daerah zona merah. Data dari laman covid19.go.id menyebutkan dari 423.492 satuan pendidikan mencakup PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, serta SLB pada 34 provinsi, total jumlah sekolah yang mendapat izin melakukan pembelajaran secara tatap muka sebanyak 185.517 satuan pendidikan atau 44%. Padahal, semestinya merujuk amanat UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, koordinator pelaksana semua urusan pemerintahan di daerah ialah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), meski secara teknis diregulasikan kementerian sektoral, dalam hal ini Kemendikbud. Sedangkan, selajutnya implementasi dan evaluasi pembelajaran tatap muka adalah tanggung jawab pemerintah daerah yang didukung oleh pemerintah pusat. Masyhud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Mengajar dan Mendidik Tanpa Batas kenyataannya, apakah benar bahwa guru santai selama siswa belajar? Hal yang jarang diketahui orangtua adalah kegiatan guru dalam mempersiapkan pembelajaran BDR yang cukup menyita waktu dan pikiran orangtua ini. Jika orangtua merasa repot, stress, dan terbebani dengan Penulis : pola BDR ini, maka guru Erna Hikmati Hidayah lebih lagi. Jika orangtua melayani satu, dua, tiga, atau empat lebih anak-anaknya di guru. Guru dianggap hanya melimpahkan tugas mengajar kepada rumah, maka guru lebih dari itu. Yang diorangtua di rumah. Guru dianggap menga- layani guru adalah ratusan siswa anaknya lami hidup enak karena tidak berhadapan oranglain, dan juga anak kandungnya dengan siswa, tapi tetap bergaji. Dan masih sendiri yang harus BDR. Jika orangtua banyak lagi ungkapan kemarahan orangtua merasa handphone miliknya sering kehaakibat jenuh menghadapi anak-anaknya di bisan ruang sehingga lemot, maka gurupun rumah. Belum lagi jika anak mencuri-curi juga demikian karena menampung tugas kesempatan chat teman atau main game dari ratusan siswa. Kalau boleh memilih, pasti orangtua menggunakan gawai yang digunakan dan guru akan memilih pembelajaran tatap untuk belajar dari rumah. Dalam penerapan BDR seperti ini, me- muka (luring). Pada pembelajarn luring, mang menuntut orangtua, guru, dan anak jika jam belajar selesai, tugas siswa dan bekerja keras. Penerapan BDR membuat guru juga selesai. Kemudian bergantian semua kalangan harap-harap cemas terh- orangtualah yang akan memenuhi tugasadap hasil pendidikan . Namun akhirnya nya sebagai pendidik di rumah. Bagi guru, kondisi di lapangan sering tidak sejalan yang memiliki minimal 24 jam per minggu dengan apa yang dituliskan dalam aturan. beban mengajar secara luring/ offline sebeBDR yang dianggap menjadi salah satu lum pandemi COVID-19 ini, sudah cukup cara untuk memutus rantai penyebaran melelahkan. Tugas utama yaitu mengajar, COVID-19, kini menjadi pemicu stress menyiapkan bahan ajar, menyiapkan mebaru. Pola jam kerja di rumah menjadi tode pembelajaran agar dipahami siswa, berubah. Senyum terasa berat hadir di bi- mengoreksi, dan tugas tambahan menjadi bir manis kaum ibu untuk anak-anaknya. panitia kegiatan, serta tugas sebagai wali Dari uraian di atas, menunjukkan bah- kelas, mungkin tidak bisa tertangani maksiwa BDR membuat semua sisi kehidupan mal dalam waktu 8 jam per hari di sekolah. keluarga dan pendidikan menjadi berubah. Pasti guru akan membawa pekerjaan ke Pada era New Normal ini semua kalangan rumah untuk menyelesaikannya. Namun dalam kondisi seperti sekarang berjuang untuk menjadikan Indonesia bahkan dunia agar lebih baik. Penerapan BDR ini, hal-hal yang di luar dugaan benar betidak bisa disamakan dengan sekolah tutup. nar terjadi. Pada era Pandemi COVID-19 Sebab di sekolah tetap ada aktifitas men- ini, guru mengajar 24 jam per hari. Saat gajar dengan tetap menerapkan protokol ini bukan lagi 24 jam per minggu seperti kesehatan. Mereka adalah guru-guru yang yang ditetapkan oleh pemerintah. Banyak secara dadakan dipaksa menjadi operator yang tidak tahu hal ini, sehingga masih pendidikan di dunia maya. Mereka belajar banyak yang memandang sebelah mata berbagai aplikasi agar dapat berinteraksi ketika melihat sepeda motor pak guru dengan siswa-siswinya. Mereka mencoba ataupun bu guru setiap hari diparkir rapi aplikasi yang nyaman dan rendah peng- di rumah dari pagi sampai sore. Padahal gunaan kuota internet, untuk menjadikan di dalam rumah, pak guru dan bu guru pintar siswa-siswinya. Dapat diakatakan sedang sibuk mengajar di depan laptop bahwa pada era Pandemi COVID-19 tahun maupun handphone. Jadi tidak benar jika dikatakan guru san2020 ini, hampir tidak ada lagi guru yang gaptek (gagap teknologi). Semua bergerak, tai sedangkan siswanya tertekan dengan semua berpacu dalam belajar. Jika demikian tugas tugas. Sejak jam 06.00 , guru mem-
bangunkan siswanya, dan berpesan agar tidak tidur lagi setelah subuh. Jam 06.30 kembali mengingatkan agar bersiap siap belajar. Hal seperti ini dilakukan oleh guru agar pada jam 07.00 saat pembelajaran daring dimulai, siswa hadir semua untuk bersama sama berdiskusi dengan guru. Jika ada jam kosong, guru mengoreksi tugas siswa, menyiapkan materi, menyiapkan bahan diskusi untuk hari itu dan untuk hari berikutnya, serta menanyakan siswa yang tidak hadir kepada wali kelas. Setelah selesai daring, istirahat sebentar. Selanjutnya belajar untuk memperdalam tentang aplikasi daring yang dia gunakan, baik Telegram, Google Classroom, Zoom, Google Form, dan lain-lain. Seolah tiada henti beraktifitas. Jika ada kesulitan, bertanya kepada rekan guru yang sudah menguasai aplikasi tersebut. Kemudian mencoba kembali penggunaan aplikasi tersebut. Malam hari saatnya istirahat, menyiapkan materi, membuat voice note, menyiapkan draft di Google Classroom, kadang mencari-cari materi di Youtube. Malam hari, jika ada siswa bertanya tentang pelajaran, guru sulit untuk menolak akhirnya dilayani juga. Belum lagi jika guru masih memiliki anak kandung yang belajar daring juga. Tugas-tugas mendampingi mereka pun tidak bisa dihindarkan. Bahkan kadang kegiatan di dalam keluarga seperti ini justru terabaikan, yang berakibat anaknya sendiri mendapatkan peringatan dari gurunya. Setelah membaca uraian di atas, sedih rasanya jika masih ada masyarakat yang memandang enteng pengabdian guru di masa pandemi COVID-19. Keikhlasan guru mengajar sedang diuji. Walaupun dari segi pendidikan karakter masih dipertanyakan, tapi yakinlah bahwa pengabdian guru luar biasa. Sehingga dihimbau para orangtua seyogyanya memperhatikan jam belajar anaknya di rumah. Jika jam belajar, jangan diberikan tugas mengerjakan pekerjaan berat di jam belajar, karena banyak yang menganggap anak anak mereka sedang libur sekolah. Buah duku manis rasanya Dibeli ibu dari pasar rawa indah Mari dukung guru membelajarkan anak kita Jangan lihat motor guru terparkir di rumah Sebab di dalam rumah, guru sedang berjuang membelajarkan anak bangsa.
luas dan kemudahan dalam tengah pandemi. Para mahamelakukan promosi. Hal ini siswa yang terjebak di indekos didukung oleh teknologi karena tidak dapat pulang ke internet yang canggih, kampung halamannya dapat baik melalui media sosial memanfaatkan keadaan ini maupun situs-situs marketsebagai alternatif bisnis. place place. Ketiga, bisnis online Mereka menawarkan memiliki risiko yang tidak jasa dengan target sesama terlalu signifikan. Risiko mahasiswa yang berada di seperti kebakaran toko dan luar daerah Bintaro untuk pencurian material dapat dikirimkan barang-barang Oleh : terhindari. Terakhir, margin yang tertinggal di indekos Wulansari Alodia Linda keuntungan yang didapatke rumah masing-masing. kan lebih besar. Pembisnis Salah satunya adalah @jasausaha online tidak perlu kostan yang memanfaatkan membayar biaya-biaya tetap yang biasanya media sosial, seperti instagram , whatsapp muncul ketika berbisnis offline, seperti dan platform lainnya untuk promosi secara biaya sewa gedung, upah karyawan, dan penuh. Bisnis ini cukup laku keras. Setiap biaya utilitas lainnya. pelanggan dipatok harga lima ratus ribu Bisnis online juga memiliki beberapa sampai satu juta rupiah, tergantung jumlah kekurangan. Pertama, barang yang dijual dan berat barang. Bagi mahasiswa yang secara fisik terkadang tidak sesuai dentidak memerlukan pengiriman, disediakan gan gambar. Biasanya hal tersebut yang juga jasa titip barang indekos yang biasanya membuat pembeli kecewa karena ketidakdikenakan tarif bulanan. Ada juga yang mesesuaian gambar dengan produk yang nawarkan jasa bersih-bersih indekos seperti diterima. Kedua, adanya dependensi yang yang dirintis oleh c’ost-cleaning your kost. tinggi pada internet dan smart device. Hal Alternatif ini dinilai sangat menguntungkan ini mengakibatkan peluang kasus-kasus karena bersifat win-win solution baik bagi penipuan, kecurangan pembayaran, dan para pembisnis maupun mahasiswa. pencurian online semakin tinggi. Ketiga, Bisnis di bidang kuliner juga mulai menterdapat ongkos kirim yang perlu dibayarjalar secara online. Bidang kuliner memang kan. Biaya kirim yang telah ditentukan bisa dinilai menjanjikan dan banyak diminati unlebih mahal daripada nominal barang yang tuk dijadikan sebagai sebuah usaha. Dengan dibeli. Selain itu terdapat risiko keamanan perkembangan teknologi, banyak makanan produk yang kurang terjamin yang dapat yang bersifat viral dan mengikuti perkemmengurangi mutu produk. Faktor-faktor bangan tren anak muda. Misalnya cookies tersebut menjadi hal yang harus dipertimkekinian, makanan pedas berlevel, bakso bangkan dalam bisnis online. aci, dan lain-lain. Makanan ini mulai banyak dikemas secara instant agar dapat memenuhi Bagaimana Cara Memulai? permintaan pesanan online di semua kalangTitik tersulit adalah bagaimana an. Kemasan juga dibuat secara menarik cara memulai bisnis online dan aspek sehingga mampu menambah pelanggan. tersebut harus mampu dilewati oleh seTaktik promosi dibuat secara kreatif demi orang pembisnis baru. Bagaimana agar mendapatkan keuntungan bisnis. dapat mengidentifikasi target yang tepat, mengumpulkan pelanggan tetap, menAlasan dan Pertimbangan galokasikan sumber daya secara efisien, Ada beberapa alasan bisnis online terdan memanfaatkan laba untuk ekspansi lihat menarik bagi mahasiswa. Pertama, bisnis merupakan tantangan yang berat. untuk memulai suatu bisnis online hanya Tantangan sulit di awal ini membuat membutuhkan modal yang relatif minim. beberapa pembisnis menyerah, karena Kebanyakan orang takut untuk menggeberpikir bisnisnya gagal. Oleh karena luti sebuah bisnis karena perlu mengeluitu, diperlukan langkah-langkah yang arkan modal yang cukup besar. Memulai harus dapat bersinergi dengan baik. bisnis online dapat menjadi pilihan yang Berbagai tips dapat diterapkan mahatepat. Kedua, adanya jangkauan akses yang
siswa. Pertama, menentukan anak muda sebagai target pelanggan merupakan langkah tepat. Bedasarkan statistik, pengguna media sosial paling banyak berusia 18-34 tahun. Selanjutnya, memilih tampilan desain yang menekankan pada keindahan visual. Spesifikasi dan gambar produk yang diunggah harus unik, jelas, dan menarik. Contoh implementasinya dapat dilihat di berbagai postingan atau feed Instagram yang rapi. Sebagian besar bisnis online dimulai tanpa perencanaan yang matang, sehingga tidak bertahan lama. Dari sinilah mahasiswa dapat membuat laporan atau catatan dari transaksi bisnis. Laporan berfungsi untuk melakukan analisis perencanaan finansial dan mengetahui apakah operasi bisnis sudah dijalankan secara efektif dan efisien. Laporan yang dibuat tidak harus kompleks dan lengkap, tetapi persisten. Misalnya laporan arus kas menyajikan secara sederhana penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Terakhir, memiliki mindset yang baik merupakan hal yang hakiki bagi pemula bisnis online. Saat ingin memulai, hindarilah kondisi dan sikap yang membuat enggan untuk berbisnis. Misalnya malu untuk melakukan promosi, gengsi di hadapan teman sekitar, dan sebagainya. Sikap ramah dapat meningkatkan pelayanan dan menjadi nilai tambah bagi kualitas produk yang dijual. Komunikasi yang positif mampu menciptakan semangat kolaborasi dengan berbagai mitra, baik kepada klien maupun penyuplai. Memulai apalagi menjalankan bisnis itu tidaklah mudah. Butuh waktu yang cukup lama untuk memiliki pelanggan setia. Orang-orang yang tekun atau berjuang secara konsisten tentu memperoleh hasil yang memuaskan di kemudian hari. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat dan dedikasi yang tinggi. Dengan demikian, memulai bisnis online tidak begitu sulit diterapkan bagi generasi milenial, khususnya mahasiswa. Kuncinya adalah sabar, tidak menyerah, dan sungguh-sungguh menjalankan bisnis online.
Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/ 2021 dan Tahun Akademik di masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) memberikan arahan bahwa pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan pada tahun pembelajaran 2020/2021 tidak dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Tidak serentaknya pelaksanaan pembelajaran ini, salah satunya berdasarkan kategori zona daerah tempat Satuan pendidikan berada.
S
atuan Pendidikan pada zona hijau dapat melakukan pembelajaran tatap muka, dengan syarat mendapatkan ijin dari pemerintah daerah secara berjenjang, berdasarkan persetujuan gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 setempat. Sedangkan untuk satuan pendidikan pada daerah dengan status zona kuning, oranye, dan merah, dilarang melakukan proses belajar mengajar tatap muka di satuan pendidikan dan tetap melaksanakan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) Belajar Dari Rumah (BDR) saat ini dilaksanakan hampir pada seluruh jenjang pendidikan di Indonesia. Dari data pada Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana Kemendikbud bulan April 2020, terdapat 68,8 juta siswa di Indonesia yang melaksanakan kegiatan BDR. Menurut pengakuan sebagian besar orang tua, yang paling merasakan dampak akibat BDR ini adalah orangtua di rumah. Sejak bangun tidur sampai akan tidur lagi, orangtua harus memantau anakanaknya. Mulai dari membangunkan anak, menyiapkan sarapan mereka, ikut menyimak materi pelajaran, ikut mengerjakan tugas, dan kadang orangtua seakan-akan yang bersekolah. Orangtua ingin anaknya memiliki hasil yang maksimal, sehingga kadang justru orangtua yang mencari jawaban dari soal/ tugas yang diberikan guru. Anaknya dianggap lambat, dan akhirnya orangtua marah-marah jika anak lambat mengerjakannya. Apa yang terjadi? Anak menjadi semakin malas belajar, apalagi belajar di bawah tekanan orangtua. “Lebih galak di banding bu guru,” kata anak-anak yang mengalami hal seperti ini. Jika sudah emosi seperti ini, tidak jarang orangua akhirnya menyalahkan keadaan, dan bahkan akhirnya menyoroti
Guru SMAN 2 Bontang, Kalimantan Timur
Memetik Pesan Gaya Milenial Merajut Asa
“Segala sesuatu mungkin terlihat sulit, tapi bukan berarti mustahil”
T
epat pada 20 Januari 2020, virus baru Covid-19 mulai menjadi perhatian masyarakat dunia. Berbagai negara mengeluarkan kebijakan untuk social distancing dan bahkan menerapkan lockdown di beberapa wilayah yang termasuk ke zona tidak aman dari Covid-19. Wabah ini pun menyebabkan perekonomian Indonesia jatuh cukup dalam hingga masuk pada masa krisis. Resesi ekonomi pun membayang di depan mata. Masyarakat dipaksa memutar otak untuk mendapatkan penghasilan, Salah satu alternatif yaitu digital marketing dengan memanfaatkan sosial media. Praktik digital marketing dapat terlihat dari banyaknya akun online shop atau bisnis online yang bermunculan. Dilansir dari iprice.co.id, jumlah pengunjung bulanan pada lima aplikasi e-commerce terbesar meningkat sebanyak 15,47% pada kuartal kedua dibandingkan kuartal pertama di tahun ini. Lima aplikasi tersebut adalah Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli.com. Hal ini membuktikan adanya tren bisnis online di Indonesia. Bisnis online adalah usaha kegiatan perdagangan yang mendapat penghasilan dari penjualan secara online dan pemasarannya mengandalkan internet. Bisnis ini didominasi oleh kalangan anak muda, terutama mahasiswa. Kita dapat melihat realitanya pada mahasiswa yang menjalankan bisnis online di beberapa universitas, khususnya PKN-STAN. Di tengah kuliah daring sekarang, banyak mahasiswa PKN-STAN yang terjun ke bisnis online. Alasannya dapat berupa hobi, pemenuhan kebutuhan kuliah seperti laptop baru, atau hanya sekadar mencoba. Misalnya, akun Instagram @jualbelistan menyediakan wadah bagi yang ingin menjual atau membeli barang murah yang dibutuhkan mahasiswa. Sebuah Alternatif Baru Akhir-akhir ini, jasa packing dan jasa kirim barang indekos mulai bermunculan seiring dengan kebutuhan mahasiswa di
Penulis adala mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN ; bisa dihubungi melalui email : lindabellapertiwi@gmail.com
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Rabu Wage, 26 Agustus 2020
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Dukung Sarana Pembelajaran Online
Dangartap III Serahkan 24 Unit Komputer Surabaya, Bhirawa Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III/Surabaya peduli akan sarana belajar mengajar berbasis daring dimasa pandemi Covid-19. Itu dibuktikan Komandan Granisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah saat menghadiri acara penyerahan perangkat komputer dan jaringan internet kepada sekolah TNI, Selasa (25/8) di Aula SMA Kartika, Surabaya. “Ini merupakan kepedulian dari Lion Club Surabaya bersama Kogartap III/Surabaya dalam membantu proses belajar secara daring di masa pandemi Covid-19,” kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Widodo mengaku, sebanyak 24 unit komputer dan jaringan internet ini dapat membantu pembelajaran dengan metode daring. Sebab dimasa pandemi ini memang membutuhkan perhatian ekstra. Terutama dalam membantu siswa-siswa mengerjakan tugas secara daring. Alumnus Akmil 1987 ini menambahkan, adanya bantuan seperangkat komputer dan jaringan internet ini sangatlah membantu. Para pelajar dapat memanfaatkan itu semua, tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Semoga apa yang diberikan ini dapat bermanfaat dalam mendukung program belajar mengajar. Di tengah pandemi Covid-19 ini, semuanya harus dikerjakan dengan mengedepankan protokol kesehatan,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi menambahkan, penyaluran itu
merupakan bentuk kepedulian organisasi yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan tersebut. “Bantuan itu diberikan untuk mendukung proses belajar mengajar SD Kartika IV-3,” tambahnya. Selain SD Kartika, sambung Imam, bantuan itu juga diberikan pada SD Angkasa yang dikelola oleh pihak TNI AD dan SD Hang Tuah, Surabaya di bawah naungan TNI AL. Perwira Menengah TNI-AD dengan melati tiga di pundaknya itu menilai jika penyerahan bantuan itu, sangat mendukung proses belajar mengajar di tengah pandemi. “Penyerahannya langsung dari Komite Pelayanan Anak Lions Club Indonesia Distrik 307-B2. Sekaligus sebagai dukungan terhadap proses belajar mengajar di tengah pandemi, dengan menggunakan sistem daring,” pungkasnya.[bed]
Dangartap III/Surabaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah menghadiri acara penyerahan perangkat komputer dan jaringan internet kepada sekolah TNI, Selasa (25/8).
Forkopimda Bagikan Masker pada Pengguna Jalan
LINTAS PELAYANAN
Istri Bupati Trenggalek Galakkan Ide Gerakan ‘Ayo Sedekah Wifi’ Trenggalek, Bhirawa Istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini Mochamad ajak setiap rumah yang punya Wifi untuk sedekah Wifi. Hal ini dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek ini guna menyikapi keluhan warganya yang kesulitan mengikuti pembelajaran daring akibat berbagai kendala, termasuk tidak memiliki kuota internet. “Kami memahami sekali banyak keluhan para orang tua, bagaimana beradaptasi dengan layanan pendidikan di era Pandemi Covid 19,” ungkap Novita Hardini Nur Arifin saat melakukan screening mata Katarak dengan Klinik Mata EDC di Desa Sengon Kecamatan Bendungan. Masih menurut perempuan yang juga menjadi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek itu. “Saya melihat banyak hal yang harus disupport, karena warga tidak mungkin melakukan ini sendiri. Kemarin saya mengusulkan gagasan ini dengan bapak bupati, dan juga disambut juga kemasan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) berupa konsep instruksi Bupati. Yang pada akhirnya gerakan sedekah wifi akan ada surat resminya berupa instruksi bupati kebawah mulai tingkat kecamatan hingga desa,” imbuhnya, Selasa (25/8). Bagi anak-anak diwilayah tertentu dan masih sekolah, silahkan mendaftar kepada pak kades untuk mendapatkan pasword wifi. Mereka bisa mengakses wifi dimanapun itu. Termasuk yang tidak memiliki HP atau smartphone, ada fasilitas dari desa untuk bisa memenuhi dukungan anak tetap bisa belajar dari di rumahnya.[wek]
sawawi/bhirawa
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama jajaran Forkopimda membagi bagikan masker kepada pengguna jalan di kawasan Jalan PB Sudirman.
Situbondo, Bhirawa Jajaran Forkopimda Situbondo kompak turun kejalan membagikan masker kepada masyarakat dan pengguna jalan yang melintas di Jalan PB Sudirman Situbondo, kemarin. Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud implementasi Inpres Nomor 6 tahun 2020 dan pelibatan peran tugas TNI/ Polri dalam melakukan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan bagi
Canangkan Inpres, Wali Kota Harapkan Masyarakat Makin Disiplin Protokol Kesehatan Pencanangan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dilakukan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0809 Kediri Letkol Kav Dwi Agung Pelaksanaan pencanangan ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sebelum masuk semua tamu undangan dicek suhu badan dan diberi hand sanitizer. Kemudian tamu undangan juga duduk dengan physical distancing dan juga menggunakan masker. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengucapkan banyak terima kasih kepada Polri dan TNI yang telah bersinergi bersama Pemerintah Kota Kediri untuk penanganan covid-19. Berbagai upaya tersebut mulai dari menggeser APBD Kota Kediri untuk penanganan covid-19, pembagian masker, dan juga _tracing_ yang dilakukan secara mendalam. “Terima kasih kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena saya diberi Pak Kapolres dan Pak Dandim yang solutif dan luar biasa. Ini penting saya sampaikan karena bagaimana saya menangani covid-19 ini tanpa Pak Dandim dan Pak Kapolres yang tentu akan sangat berat sekali. Sekuat tenaga kita juga kita kerahkan untuk penanganan covid-19 ini,” ujarnya. Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga menuturkan selain fokus pada penanganan covid-19, Pemerintah Kota Kediri juga fokus dalam menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. Misalnya seperti memesan masker tenun ikat dan penjahitnya pun harus di Kota Kediri. “Perekonomian di Kota Kediri memang melambat. Tapi saya baca laporannya yang masuk di Bu Gubernur perekonomian kita termasuk bagus di Indonesia karena PAD kita diatas 50 persen yang berhasil kita ambil. Di daerah lain ada yang hanya 20 persen bah-
Istimewa
kan 18 persen. Artinya bahwa penanganan covid-19 di Kota Kediri dan perekonomiannya bisa kita kendalikan. Inflasi pun masih bisa kita pertahankan supaya harganya tidak melonjak tinggi. Memang ada beberapa hal yang harus diselaraskan yaitu mengedukasi masyarakat agar perekonomian mereka berjalan tetapi penularan covid-19 bisa terus dikendalikan,” ungkapnya. Mas Abu menambahkan dengan adanya Inpres Nomor 6 Tahun 2020 ini diharapkan masyarakat yang sudah terus diberikan edukasi ini dapat semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Saat ini Bapak Presiden sudah mengeluarkan Inpres. Yang harus kita sepakati menggunakan masker dan juga physical distancing. Mengedukasi memang sangat susah. Tapi saya terima kasih kepada
Pak kapolres sudah melakukan movement_dengan menggelar lomba foto dan sebagainya. Saya rasa ini strategis dan gambarnya bisa digunakan untuk campaign,” imbuhnya. Lebih lanjut, Mas Abu menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Kediri juga mem_breakdown_ Inpres Nomor 6 Tahun 2020 ini kedalam Perwali Nomor 32 Tahun 2020. “Penekanan kita lebih di edukasinya. Tetap ada pinaltinya tapi kalau ini dendanya lebih ke sosial. Misalnya nyumbang_masker. Untuk denda ya nanti akan masuknya ke Kasda,” jelasnya. Terakhir, Mas Abu menerangkan bahwa rencananya Perwali ini akan disosialisasikan tanggal 28 Agustus sampai 28 September. Setelahnya akan ditegakkan hukum secara santun dan disiplin. “Yang digarisbawahi adalah disiplin. Saya rasa semua sudah teredukasi. Tapi disiplinnya belum. Kita harus bersepakat yang tidak menggunakan harus ditindak. Kita mau melakukannya sama-sama,” pungkasnya.[van.adv.hms]
masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud kewajiban bagi setiap warga untuk memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifa’i, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina, Kajari Nur Slamet, Ketua PN I Ketut Suarta serta Ketua MUI
KH Saiful Muhyi. Dari jajaran OPD Pemkab Situbondo tampak hadir diantaranya Kepala BPBD Priyo Andoko, Kasatpol PP Abdur Rasyid, Ketua Al-Irsad Ustad Sodiq, Ketua PD Muhammadiyah Samsuri, Sekretaris PC NU Zaini Ridwan serta Ketua Bhayangkari dan Dharma Wanita berikut Persit Candra Kirana. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menegaskan, dalam kegiatan ini jajaran Forkopimda Situbondo ingin mengedukasi masyarakat dan para pengguna jalan raya agar semakin sadar serta disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Ini penting dilakukan, papar bupati dua periode itu, demi untuk menjaga kesehatan diri sendiri maupun kepentingan orang lain. “Harus dilakukan secara bersama sama,” aku Bupati Dadang. Di sisi lain, Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai menuturkan dalam kegiatan ini semua aparatur Pemerintah diharapkan dapat menyamakan persepsi dan pola pikir dalam upaya optimalisasi penerapan protokol kesehatan. Itu semua, kata Kapolres Imam, sebagai bentuk dukungan terhadap Inpres Nomor 6 tahun 2020 terutama saat menghadapi pandemi Covid-19. “Untuk mencapai semua itu, perlu adanya langkah-langkah penerapan protokol kesehatan Covid-19 secara terpadu, terarah dan terukur. Selain itu
juga diperlukan adanya keterlibatan secara menyeluruh dari komponen masyarakat Kota Santri Situbondo,” ucap Kapolres Imam. Mantan Kabag Ops Polres Metro Jakarta Barat itu menegaskan, seluruh elemen masyarakat Situbondo harus bersatu dan bersinergi guna untuk ikut menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama dalam penerapan protokol kesehatan di segala tempat. Langkah ini sangat penting, ujarnya, mengingat penekanan penyebaran Covid-19 akan meraih sukses jika semua elemen kompak melaksanakan protokol kesehatan. “Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak harus terus digalakkan bersama sama,” terang Kapolres Imam. Salah satu pengguna jalan raya Situbondo bernama Asmito menimpali, dirinya sebagai warga negara yang baik akan terus memberikan dorongan serta dukungan yang dilakukan pemerintah dalam mencegah perluasan virus korona di Kota Santri Situbondo. Caranya, aku Asmito, setiap warga harus ikut disiplin menggunakan masker dan mencuci tangan setiap akan beraktivitas. “Termasuk juga jangan lupa selalu hidup sehat dengan cara menjaga pola makan. Selain itu juga warga harus displin saat ada di rumah maupun di luar rumah,” pungkas Asmito.[awi]
Atasi Permasalahan Distribusi Darah RSUD, Lamongan Inovasikan ODO Lamongan, Bhirawa ODO atau Ojek Darah Online diyakini Pemkab Lamongan sebagai inovasi dan solusi terbaik bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Lamongan. ODO merupakan inovasi RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan. Inovasi ini untuk mengatasi permasalahan distribusi darah di RSUD Ngimbang sekaligus untuk memberantas praktik percaloan transport darah. Keunikan inovasi ODO terletak pada peran masyarakat lokal (Paguyuban Ojek Terminal Ngimbang) dan proses distribusi darah dengan kendali berada dibawah RS. Inovasi ini muncul dari gagasan mempermudah, mempercepat, dan meringankan biaya untuk memperoleh darah. Dijelaskan oleh Fadeli jika terjadi peningkatan grafik pengguna ODO,
Bupati Fadeli saat pemaparan inovasi ODO Lamongan.
dari 30 persen menjadi 96 persen. Dibandingkan mandiri yang turun dari 70 persen menjadi 4 persen. Selain itu, terjadi pula peningkatan indeks kepuasan masyarakat (IKM)
Alimun Hakim/Bhirawa
pada semester 1 tahun 2018 IKM Rumah Sakit Ngimbang mencapai 81,09 dan pada semester 1 tahun 2020 meningkat mencapai 81,50,” jelas Fadeli, Selasa (25/8). [aha,yit]
Pendaftaran Dewas dan Dirut PUDAM Masih Sepi Peminat Sampang, Bhirawa Meski telah dibuka pendaftaran seleksi calon dewan pengawas (Dewas) dan Direktur Perumda Air Minum (PUDAM) Trunojoyo Sampang, mulai 24-29 Agustus 2020, namun hingga saat ini masih belum ada satupun calon pendaftar yang datang ke kantor pendaftaran di PUDAM di Jalan Rajawali Sampang Kota. Yazid Solihin, Plt PUDAM Trunojoyo Sampang saat ditemui di kantornya, ia menjelaskan pendaftaran calon Dewas dan Dirut Pudam telah dibuka mulai 24 Agustus 2020, namun hingga saat ini masih belum ada satupun yang mendaftarkan diri pada kantor kami. Adapun tim panitia seleksi (pansel) yakni Ketua asisten II, sekretaris kabag ekonomi, anggota plt Dirut
Pudam, dan staf Pudam, kabag hukum, staf perekonomian. sekda selaku pembina.Selasa (25/8). “Jika sebelumnya dewas itu terdiri dari 3 orang dari unsur pemerintah, umum tokoh masyarakat, dan perwakilan pelanggan, namun berdasarkan Perda nomor 5 tahun 2018. tentang perunda air minum Trunojoyo Sampang, pasal 30, ayat 3, jumlah anggota dewan pengawas paling banyak sama jumlah direksi yakni satu orang,” terangnya. Lanjut Yazid Solihin, tim pansel tidak boleh mencalonkan diri baik di Dewas atau Direktur, jadi intinya Dewas satu orang dan Dirut juga satu orang. jika saat ini masih belum ada yang mendaftar, berkaca pada tahun sebelumnya, kami yakin nanti juga akhir waktu pendaftaran pasti juga ada yang masuk.[lis]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Wage, 26
Jumlah Pendaftar Meningkat
Sejumlah PTS Tawarkan Kering Surabaya, Bhirawa Pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih berjalan. Pendaftaran PTS kali ini termasuk pendaftaran gelombang terakhir. Kendati begitu, sebagian besar diantaranya mengalami peningkatan pendaftar setelah pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tak tanggung - tanggung keringanan biaya kuliah masih ditawarkan bagi mahasiswa baru. Di di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Surabaya misalnya, jumlah pendaftar per hari mencapai 50 orang sejak 15 Agustus 2020 lalu, atau sehari setelah pengumuman SBMPTN. Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokoler Untag 45 Surabaya, Karolin Rista, rata - rata pendaftar per hari mencapai 50 or-
Puluhan calon mahasiswa baru mendaftarkan diri di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
ang, bahkan pernah sampai mencapai 70 orang. Jumlah ini merupakan pendaftar yang langsung mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Sementara pendaftar yang membeli formulir saja mencapai 100 orang tiap harinya. "Pendaftaran dan seleksi masuk melalui tes sebenarnya secara on-
line. Tapi ternyata banyak calon mahasiswa yang lebih nyaman mendaftar secara langsung dan tes online di laboratorium komputer kami,'' ungkapnya, Selasa (25/8). Besarnya minat pendaftar, hingga saat ini Untag Surabaya telah menerima sekitar 1.600 mahasiswa baru per 24 Agustus 2020 dari target 3 ribu mahasiswa baru. Sementara formulir yang diambil per 24 Agustus 2020 sudah mencapai 2.269 formulir. "Karena banyaknya pendaftar, kami melakukan perpanjangan. Yang semula akan berakhir pada 30 Agustus 2020, diperpanjang hingga 27 September 2020,'' jabar dia. Perpanjangan itu, kata Olin sapaan akrabnya, untuk memfasilitasi pendaftar yang sebagian besar be-
rasal dari luar Kota Surabaya. Selain itu, Untag 45 juga memberikan sejumlah keringanan pembiayaan kepada calon mahasiswa baru hingga 10%. Diantara keringanan yang diberikan adalah anak tenaga medis, anak dari saudara kandung alumni dan masyarakat yang tinggal di sekitar kampus sejauh 2 kilometer. "Yang masuk kategori itu kami beri potongan DPP. Selain itu, kami juga memberikan keringanan biaya pendaftaran yang bisa dilunasi 50% terlebih dulu. Sedangkan sisanya 50% bisa diangsur selama 10 kali dengan syarat satu tahun sudah harus lunas. Keringanan ini sebagai upaya untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat supaya bisa melanjut-
Siswa SMAN 1 Sidoarjo Dipinjami Tablet untuk Belajar Sidoarjo, Bhirawa Upaya meningkatkan pembelajaran secara online atau Daring SMA Negeri 1 Sidoarjo dilakukan dengan turun langsung memantau kondisi para siswa yang terkendala dengan gadget. Apabila ada siswa yang tidak bisa aktif saat mengikuti pelajaran, tim sekolah langsung mendatangi rumah mereka satu per satu. "Tujuannya adalah mencari permasalahannya untuk diberikan solusi, apakah paket datannya yang terkendala atau perangkatnya. Jika perangkatnya, mereka akan diberi pinjaman tablet dari sekolah,'' tutur Ke-
pala SMA Negeri 1 Sidoarjo, Eko Rejo Sunariyanto SPd MPd, Selasa (25/8) kemarin. Pihak sekolah meminjamkan tablet untuk belajar bagi siswa yang mengalami kendala dengan kepemilikan gadget. Ada beberapa siswa yang diberikan gadget dan langsung diantarkan ke rumahnya. Pihak sekolah bekerja sama dengan alumnus untuk memberikan bantuan paket data bagi siswa yang membutuhkan. Siswa di SMAN 1 Sidoarjo yang kondisinya sangat heterogen, karena program zonasi dan afirmasi, sehingga kemampuannya juga tidak sama. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Tim dari SMA Negeri 1 Sidoarjo sedang meminjamkan tablet kepada siswanya yang membutuhkan.
Diikuti 4.580 Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan
BANGKU POJOK
Tingkatkan Inovasi Guru, Dindik Gelar GTK Creative Camp
achmad suprayogi/bhirawa
Siswa SMP Al Muslim yang ikut serta berdoa untuk almarhum Wakil Bupati Sidoarjo.
Siswa SMP Al Muslim Doa Bersama untuk Almarhum H Nur Ahmad Sidoarjo, Bhirawa Kabar duka yang mengejutkan atas meninggal Wakil Bupati Sidoarjo, H Nur Ahmad Siafuddin, yang merupakan sosok pemimpin kebanggaan warga Sidoarjo. Wabup yang akrab disapa dengan Cak Nur ini pernah hadir di Al Muslim sebagai pembuka AMC (Al Muslim Competition) Maret lalu didoakan para siswa SMP Al Muslim. "Kami keluarga besar SMP Al Muslim Jawa Timur mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya AlmarhumCak Nur,'' ungkap Kepala SMP Al Muslim Sidoarjo, Ika Sriyaningsih, pada Selasa (25/8) kemarin. Untuk mengenang kebaikan Almarhum Cak Nur, meski masih di masa pandemi Covid 19 namun tidak menjadi penghalang bagi warga SMP Al Muslim, untuk duduk bersama dan berdoa mengiringi kepergian almarhum. ''Maka pada Hari Selasa (25/ 8) segenap civitas dan stake holder SMP Al Muslim mengadakan doa bersama secara virtual, yang diikuti para guru, para siswa, dan para orang tua siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 07.30 hingga 08.00 WIB melalui online. Doa bersama yang dibuka Ustadzah Ika Sriyaningsih mewakili keluarga besar SMP Al Muslim, dengan menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas kepergian Cak Nur, dan mendoakan yang terbaik untuk almarhum, serta mengirimkan doa bagi keluarga Cak Nur semoga ikhlas dan tabah menerima takdir Allah SWT. Doa dipimpin langsung Ustadz Nasrul yang dipanjatkan dengan sangat khusyu kepada Allah SWT, untuk memohonkan ampunan dan ridho Allah SWT bagi Almarhum Cak Nur. [ach]
Surabaya, Bhirawa Upaya peningkatan kualitas dan mutu guru dan tenaga pendidikan terus dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Melalui kompetisi GTK (Guru dan Tenaga Pendidikan) Creative Camp diharapkan mampu mempunyai karya inovasi yang berguna tidak hanya bagi siswa namun bagi masyarakat. Menurut Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi, kompetisi GTK Creative Camp merupakan wadah bagi para GTK dalam meningkatkan kualitasnya melalui karya inovasi ilmiah. Kegiatan tersebut diikuti 4.580 guru dan kepala SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di seluruh Jawa Timur. Dengan rincian, 639 orang dari bidang lomba inovasi kepala sekolah, 916 orang bidang video tourism, 353 orang bidang desain fashion, 1.095 daur ulang, 463 orang dari urban agriculture, dan 1.114 dari budidaya lintas usaha. "Banyak dari mereka yang berasal dari wilayah Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi. Kami berharap yang sudah mendaftar bisa menyelesaikan hingga akhir,'' ujar Wahid, Selasa (25/8) kemarin. Dikatakan Wahid, dari program GTK
Creative Camp, Dindik Jatim akan memiliki sekitar 8.780 karya inovasi. Karenanya, ia menilai program tersebut sangat penting, terlebih guru dan kepala sekolah harus menjadi agen perubahan. "Karena era industri 4.0 basis nya teknologi digital mampu merubah peradaban kehidupan. Sehingga era inilah tuntutan pertama inovasi dan kreativitas,'' kata mantan Kadis Perhubungan Provinsi Jatim ini. Ditambahkan Wahid, kompetisi ini akan dievaluasi 18 tim juri yang berasal dari SEAMEO, dan Universitas Negeri Malang (UNM). ''Kami berharap peserta GTK bisa mengikuti ajang kompetisi inovasi hingga di Asia Tenggara,'' tandasnya. Sementara itu, Kabid GTK Dindik Jatim, Suhartatik menambahkan, GTK Creative Camp merupakan lomba inovasi yang didahului dengan pelatihan dan pembinaan. ''Sistem lombanya dilakukan dengn workshop online selama dua minggu, setelah itu ada waktu sekitr sebulan untuk menyetor tugas yang dikompetisikan,'' urai Suhartatik usai pembukaan GTK Creativ Camp, Selasa (25/8). [ina]
Para siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya menerima hadiah setelah meraih juara dalam bekerjasama dengan Dharma Wanita, Rotary
Tim Robotika SD Mudipat Me
Meski Dalam Kondisi Pandemi T Surabaya, Bhirawa SD Muhammadiyah 4 (SD Mudipat) Pucang Surabaya berhasil meraih juara umum Lomba Robotika Nasional (LRN) 2020 yang digelar Dinas Pendidikan Jawa Timur bekerja sama dengan Dharma Wanita, Rotary Club of Persada District 3420 - Indonesia. Tim Robotika SD Mudipat pada 22 Agustus lalu meraih juara umum setelah total mendapatkan 10 medali yakni tiga medali emas, empat medali perak dan tiga medali perunggu. Menurut Kepala SD Mudipat Surabaya, Ustadz M Syaikhul Islam, sekolah memberikan apresiasi dan bangga kepada para Duta Robotika SD Mudipat yang telah meraih juara umum dalam LRN 2020 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Jawa Timur bekerja sama dengan Rotary Club of Persada District 3420. Karena meski dalam kondisi pandemic Covid 19 ini namun tidak menyurutkan tekad mereka untuk berprestasi di tingkat nasional. "Kami tahu persis bahwa untuk menjadi juara bukanlah sesuatu yang mudah. Kami tahu betul para siswa telah menyiapkan sesuatunya dengan sangat serius, siang dan malam, dengan para Pembina Ekstrakurikuler Robotika di rumah mereka, bahkan terk-
adang bertemu di dalam suatu event dengan suatu kelompok dan pihak sekolah dihadirkan untuk melihat mereka berlatih dengan serius. Jadi kalau mereka meraih juara atau prestasi yang membanggakan seperti saat ini, itu merupakan hadiah yang wajar atas semangat mereka, dan menjadi kebanggaan mereka setelah berlatih dalam menyiapkan lomba yang diikutinya,'' papar Ustadz Icool-sapaan akrab Kepala SD Mudipat.
Ustadz Icool b si - prestasi yang siswa bisa terus sebagaimana pr sebelumnya. Me si Tim Robotika mang sudah teru ba, kompetisi ma baik di skala nasio la internasional. D ini merupakan pe yang ke sekian Tim Robotika SD menjaga dan m
Dindik Jatim beri pemantapan kepada Cabdindik Wilayah Jatim Terkait kompetisi GTK Creative Camp.
GALERI
KAMPUS
Mahasiswa UMM Bantu Warga Cegah Penyebaran Covid-19 di Era Tatanan Baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerjunkan para mahasiswanya untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di tengah situasi pandemi Covid 19. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2020 digelar dengan warna baru menjadi Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Oleh: Hilmi Husain, Kabupaten Pasuruan
hilmi husain/bhirawa
Ketua Kelompok 45 PMM-UMM, Avinda bersama mahasiswa lainnya tengah memberikan sosialisasi kepada masyarakat, akan pentingnya melindungi diri dari penularan Covid 19 di era new normal di Desa Sedarum, Kecamatan Nguling, Kab Pasuruan.
PMM dilaksanakan di Desa Sedarum, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya melindungi diri dari penularan Covid 19 di era new normal. Pasalnya di Desa Sedarum, sudah ada yang terkonfirmasi positif Covid 19. "Melalui kegiatan PMM ini, kami ingin membantu masyarakat, khususnya warga Desa Sedarum dalam upaya bersama
- sama mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid 19,'' ujar Ketua Kelompok 45 PMMUMM, Avinda, Selasa (25/8). Sosialisasi pencegahan Covid 19 ini dilakukan dengan protokol kesehatan. Diantaranya semua warga wajib mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta jaga jarak (social distancing). Selain itu, mereka juga melakukan penyem-
protan disinfektan ke sejumlah tempat. Tak hanya dirumah-rumah warga, tempat pendidikan serta masjid juga menjadi perhatiannya. Kegiatan lain di antaranya adalah memasang stiker 6 langkah cuci tangan dengan benar, membagikan masker dan hand sanitizer secara mandiri. "Pelaksanaannya dilakukan secara door to door yakni dengan mendatangi masyarakat yang pada kenyataannya mengabaikan protokol dimaksud. Kegiatan ini tak lain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan tetap menegakkan pola hidup bersih serta selalu menggunakan masker ketika keluar rumah,'' jelas Avinda. KKN mahasiswa UMM di
Desa Sedarum, Kecamatan Nguling dilaksanakan selama sepekan bulan Agustus 2020 yang didalam kelompok terdiri dari lima mahasiswa. Tentusaja, PMM merupakan sarana pelatihan bagi mahasiswa dalam mencari solusi serta memahami berbagai permasalahan yang ada di tengah - tengah masyarakat. Terutama disaat kondisi dalam penyambutan tatanan kenormalan baru atau new normal. "Kegiatan mahasiswa ini sangat positif, karena aktif membantu pencegahan penularan Virus Corona. Kami bersama warga lainnya jadi terbiasa untuk mencuci tangan, selalu memakai masker dan menjaga jarak,'' kata Hasan Bisri, tokoh pemuda setempat. [*]
AYAAN
6 Agustus 2020
& OLAHRAGA
ganan Biaya kan pendidikan,'' tandas Olin. Peningkatan jumlah pendaftar juga terjadi di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Sejak pengumuman SBMPTN pendaftar yang biasanya 20 orang perhari kini mencapai 80 pendaftar setiap hari. Hingga hari ini, Selasa (25/ 8) sebanyak 1.291 calon mahasiswa baru mendaftar diri dari target 2200 mahasiswa. Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya, Radius Setiyawan mengungkapkan, setelah pengumuman jalur SBMPTN, jumlah pendaftar semakin tinggi. "Untuk itu layanan penerimaan calon mahasiswa baru dalam 1 bulan ke depan akan buka setiap hari.
Halaman 7
Apresiasi Cabdindik Bondowoso atas Capaian Prestasi SMKN 2 Situbondo
Rebut Juara III dan Juara Harapan II Lomba Karaoke Semarak HUT RI ke-75 Situbondo, Bhirawa Puncak HUT RI ke-75 yang diperingati 17 Agustus 2020 lalu memang sudah berakhir. Namun semarak rangkaian HUT kemerdekaan RI yang rutin diperingati setahun sekali itu masih bergaung hingga kemarin. Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso (mewilayahi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso) yang menggagas aneka lomba dalam kemeriahan HUT RI. Diantaranya lomba karaoke dengan beberapa katagori. Kepala Cabdindik Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengatakan, penyelenggaraan aneka lomba Agustusan bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas sekolah yang didalamnya diikuti kalangan tenaga kependidikan bersama siswa SMK-SMA Negeri dan Swasta seKabupaten Situbondo. Selain itu, lomba Agustusan diadakan dalam rangka ikut menyemarakkan peringatan HUT RI yang ke-75. "Aneka lomba, termasuk karaoke ini diikuti siswa dan tenaga kependidikan SMK/SMA Negeri Swasta di Kabupaten Situbondo. Al-
Dari pukul 09.00 pagi sampai 15.00 sore. Pendaftaran bisa dilakukan dari rumah maupun langsung datang ke kampus,'' paparnya. Selain jumlah pendaftar yang meningkat, UM Surabaya juga menambah kuota program yang menawarkan beasiswa bagi calon mahasiswa. Mulai dari program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK), beasiswa atlit, beasiswa warga terdampak Covid 19, beasiswa influencer, serta jalur nilai UTBK dan program untuk warga sekitar kampus. "Penambahan kuota ini dilakukan karena adanya peningkatan animo dan kepedulian kampus pada kondisi ekonomi sosial masyarakat di tengah pandemi begini,'' pungkas dia. [ina]
hamdulillah semua peserta tampil penuh semangat saat mendendangkan lagu lagu pilihannya,'' aku Sugiono. Sugiono memaparkan, pihaknya mengapresiasi semua peserta yang ikut dalam rangkaian aneka lomba yang dipusatkan di Kantor Cabdindik Situ-
bondo. Semua peserta patut dibanggakan karena mampu memberikan hiburan sekaligus mencari potensi baru dalam dunia tarik suara. Sementara itu, Kepala SMKN 2 Situbondo, Mohammad Muzammil menimpali, lembaganya tak hanya
sawawi/bhirawa
Badar, tenaga kependidikan SMKN 2 Situbondo meraih juara III lomba karaoke katagori pegawai bersama Dela, peraih juara harapan II, katagori siswa SMK/SMA.
mengikuti lomba karaoke semata melainkan juga ikut serta semua kegiatan yang dilombakan. Seperti misalnya, sebut Muzammil, lomba pionering pramuka dan lomba olahraga pihaknya mengirim sejumlah perwakilan. Namun dalam rangkaian lomba HUT RI ke-75 itu SMKN 2 Situbondo mampu merebut dua juara. "Penghargaan yang pertama kami juara III pada lomba karaoke yang direbut Badar dari perwakilan tenaga kependidikan SMKN 2 Situbondo,'' ungkap mantan Kepala SMKN 1 Banyuputih, Kabupaten Situbondo itu. Selain sukses merebut sejumlah juara lomba dalam event Agustusan 2020, SMKN 2 Situbondo yang beralamat di Jl Raya Desa Talkandang juga berhasil menyandang satu diantara lima sekolah SMK/SMA Negeri se-Kabupaten Situbondo yang dinyatakan lolos menerapkan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Agustus tahun 2020 ini. Empat sekolah lain bersama SMKN 2 Situbondo diantaranya, SMAN 1 Situbondo, SMAN 2 Situbondo, SMAN 1 Asembagus dan SMKN 1 Panji, Situbondo. [awi]
Prof Harsuko dan Prof Sri Mangesti Guru Besar Baru UB Malang Malang, Bhirawa Universitas Brawijaya (UB) mengukuhkan dua profesor baru, Rabu (26/8), di Gedung Widyaloka. Keduanya Prof Dr Ir Harsuko Riniwati MP dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), dan Prof Dr Dra Sri Mangesti Rahayu MSi dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Prof Harsuko dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Ilmu Sosial Ekonomi Perikanan ini merupakan profesor aktif ke-12 dari FPIK, dan profesor ke-263 dari seluruh Profe-
sor UB. Sedangkan Prof Sri Mangesti yang dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Ilmu Keuangan Bisnis merupakan profesor aktif ke11 dari FIA, dan ke-264 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB. Menurut Prof Harsuko, Metode Baru Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Kondisi masyarakat nelayan masih saja erat dengan kemiskinan. Beberapa informasi dari hasil penelitian yang menggambarkan profil atau potret kehidupan masyarakat nelayan di Indonesia menunjukkan
ajang Lomba Robotika Nasional (LRN) 2020 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Jawa Timur y Club of Persada District 3420 - Indonesia.
eraih Juara Umum LRN 2020
Tidak Halangi Tetap Berprestasi
berharap, prestag telah diraih para s dipertahankan restasi - prestasi nurutnya, prestaSD Mudipat meuji di banyak lomaupun olimpiade, onal maupun skaDan di LRN 2020 embuktian untuk kalinya. Bahkan D Mudipat mampu mempertahankan
prestasinya, hingga meningkatkan prestasi yang diraih dengan semangat dan kekompakan tim yang ada di internal sekolah. Maka kedepannya Ustadz Icool berharap kepada para siswa peserta Ekstrakurikuler Robotika tetap rendah hati dan tidak merasa sombong, apalagi hingga berpuas diri dengan capaian yang telah diraih saat ini. Namun prestasi yang telah diraih harus dijadikan pelecut dan menjadi cambuk untuk terus berlatih lebih giat lagi,
lebih rajin lagi, lebih kompak lagi untuk menyambut lomba, kompetisi dan olimpiade Robotika di masa mendatang. "Kami berharap prestasi ini bisa mengharumkan nama sekolah, bisa membanggakan bagi Perserikatan Muhammadiyah secara umum. Kami juga mempersembahkan prestasi Tim Robotika ini untuk kota tercinta yakni Kota Surabaya,'' tandas Ustadz Icool. Dzaki Rasyad Fahrezi, Haikal Abyadl Andrafel Putra, Aldo August Radityo, Asya Nadhifa, Farazihi, Nakeisha Alviena Sakhi dan Muhammad Zarir Raihan yang membuat Robocon meraih Juara I. Sedangkan Reyhan Emeraldy Wiaya, M Irza Zakaria AsySya'bani, Shaan Ananda Majid, M Azka Dzakwan Ramadha, M Rayhan Bimo Satriyo, Evan Azka Adinata, Farel Aris Djafar Ginting meraih juara II setelah menampilkan Robosquad. Dan Mahendra Dewa Putra Siswanto, Octavian Dwiki Sucahyo, Abdur Rasyid Hibatullah Wibisono, Razan Muhammad Dzaki, Wisnu Cahya Pratama dan Muhammad Arvin Brahmantio dengan Robofighter meraih juara III. Selanjutnya Duta Robotika SD Mudipat yang meraih juara I akan melaju ke tingkat internasional pada Bulan November mendatang. [fen]
Dua orang profesor baru Universias Brawijaya (UB).
bahwa pendidikan rendah, perumahan belum memadai, pendapatan rendah yaitu antara Rp2 juta hingga Rp3 juta per bulan. Pengeluaran rendah berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta, pengeluaran itu tidak dapat menyentuh kebutuhan sosial seperti biaya Pendidikan. Sementara itu, Prof Sri Mangesti dikukuhkan sebagai profesor dalam bidang Pembaharuan Kebijakan Pemerintah untuk BUMN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan kekayaan negara yang dipisahkan pengelolaannya, dalam arti sesungguhnya berasal dari instansi pemerintah namun diubah menjadi bentuk khusus berupa unit bisnis sesuai yang tercantum pada UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Fungsi bisnis BUMN antara lain sebagai salah satu sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam melaksanakan pembangunan nasional, dan bagian laba dari BUMN masuk ke dalam kelompok Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor ke kas negara. Untuk memenuhi fungsi bisnis itu diperlukan BUMN yang mampu menghasilkan laba sebesar-besarnya. BUMN merupakan kekayaan
Pengusaha Batik Probolinggo Mendapat Pesanan Seragam Sekolah Probolinggo, Bhirawa Sekolah di Kabupaten Probolinggo masih menerapkan Belajar Di Rumah (BDR). Namun Adikarya Perajin Batik, Bordir, dan Asesoris (APBBA) Kabupaten Probolinggo, tetap mendapat 'pekerjaan' untuk membuat seragam sekolah. APBBA mencatat, ada 35 lembaga pendidikan yang memesan seragam khas batik. Menurut Ketua APBBA, Mahrus Ali, Selasa (25/8), dimulainya kegitan belajar di sekolah tidak berdampak banyak terhadap pemesanan seragam batik. Terbukti, dalam rentang waktu hampir sebulan terakhir, tambahan pemesanan seragam batik dari lembaga pendidikan, masih berlanjut. Dari tanggal 22 Juni lalu sampai sekarang tambahannya ada lima lembaga. Dan tiga diantaranya pesan di awal bulan ini. "Lima lembaga itu berasal dari beberapa tingkatan lembaga pendidikan, mulai dari SD hingga SMK. Sedangkan sebarannya hanya berada di Probolinggo bagian timur dan Probolinggo barat. Wilayah timur ada 2 SMP, 1 SD, dan 1 SMK. Yang barat ada 1 SD, dan yang wilayah tengah masih belum ada tambahan,'' jelasnya. Selain itu, jelas Mahrus, pemesan-
an seragam batik khas Probolinggo bianya akan membeludak ketika pihak sekolah sudah selesai melakukan pertemuan dengan wali murid. Hal itu tidak terlepas dari tahun pertama penerapan penggunaan seragam khas batik itu di 2019 lalu. Ia melanjutkan, beberapa lembaga langsung melakukan pemesanan pasca melakukan rapat bersama wali murid pada tahun lalu. ''Beberapa sekolah biasanya menunggu rapat dulu dengan wali murid yang akan memesan. Sedangkan yang mau melakukan rapat itu kondisi sekarang kurang memungkinkan karena Covid-19 ini,'' ujar Mahrus. Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari SE mengeluarkan Surat Edaran (SE) Tentang Himbauan Penggunaan Pakaian Seragam Khas Batik Pelajar Kabupaten Probolinggo. Seragam itu diperuntukkan bagi peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/ SMK/MA Negeri dan Swasta di Kabupaten Probolinggo. Kebijakan ini akan mulai diberlakukan pada tahun pelajaran 2020/2021 mendatang. SE Nomor 420/0145/426.101/ 2019 tertanggal 21 Maret 2019 ini ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kab/Kota Proboling-
go, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo serta Kepala SD Negeri/Swasta dan Kepala SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Probolinggo. Tujuan dikeluarkannya SE terkait himbauan penggunaan pakaian seragam khas batik pelajar ini dalam rangka menumbuhkembangkan karya seni batik Kabupaten Probolinggo, serta membangkitkan kecin-
"Kami berharap FORMI mewujudkan Jatim Seger yang sudah dicanangkan ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dengan memodifikasi kegiatan rumah tangga seperti menyapu, ngepel lantai, masak dan lainnya menjadi kegiatan olahraga agar memenuhi unsur kebugaran jasmani," katanya, Selasa (25/8).
Lebih lanjut ia menjelaskan, agar kegiatan rumah tangga memenuhi kebugaran jasmani harus memenuhi 10 unsur yakni reaksi,kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan dan ketepatan. Sementara itu Ketua FORMI Jatim Suparman mengaku siap untuk me-
taan dan kebanggaan terhadap produksi daerah sejak dini. SE himbauan penggunaan pakaian seragam khas batik pelajar ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. [wap]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Seragam batik untuk SD yang dikerjakan perajin di Krejengan.
Dorong FORMI Wujudkan Program Jatim Seger Sidoarjo, Bhirawa Kepala Dinas Kepemudaan dan Olah raga (Dispora) Jatim, Supratomo mendorong Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) terus melakukan sosialisasi agar Program Jatim senang Bergerak (Seger) bisa diwujudkan dan dilakukan oleh masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispora Jatim Supratomo saat memberikan sambutan di acara Rapat Kerja Daerah FORMI Jatim 2020 yang digelar di Sidoarjo, Selasa (25/8). Menurut Supratomo, program Jatim Seger yang digagas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sangat penting untuk menggerakkan masyarakat agar mau beraktifitas, bergerak dan berolahraga. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat sehat dan bugar. Selain itu Supratomo juga meminta agar FORMI Jatim bisa memodifikasi kegiatan rumah tangga seperti menyapu, mengepel lantai hingga memasak menjadi sebuah aktivitas olahraga.
negara yang dipisahkan pengelolaannya, dalam arti sesungguhnya berasal dari instansi pemerintah namun diubah menjadi bentuk khusus berupa unit bisnis sesuai yang tercantum pada Undang - Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Fungsi bisnis BUMN antara lain adalah sebagai salah satu sumber pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam melaksanakan pembangunan nasional, dan bagian laba dari BUMN masuk ke dalam kelompok Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disetor ke kas negara. Untuk memenuhi fungsi bisnis itu diperlukan BUMN yang mampu menghasilkan laba sebesar - besarnya. Selain itu, BUMN juga memiliki fungsi pelayanan masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). BUMN seringkali mendapat tekanan politis tersendiri dari pemerintah untuk bisa menyeimbangkan tugas dalam mensukseskan program pemerintah dalam bentuk pelayanan masyarakat, menyumbang pendapatan negara, dan mengambil keputusan bisnis internal BUMN yang terkadang saling berlawanan satu sama lain. [mut]
nyukseskan dan mewujudkan Program Jatim Seger. "Kami bersama pengurus akan berupaya mewujudkan Program Jatim Seger," katanya. Pada kesempatan itu Suparman memberikan informasi kalau akan menggelar Porda Festival Olahraga Rekreasi. "Rencananya digelar di Sidoarjo pada tanggal 7 sampai 8 November," katanya. [wwn]
Kadispora Jatim Supratomo (duduk tengah) bersama pengurus FORMI Jatim di acara Rakerda FORMI 2020 di Sidoarjo, Selasa (25/8).
GELANGGANG
Suporter Dukung Rehabilitasi Stadion Jakarta, Bhirawa Kelompok Suporter Sepak bola Persikota Tangerang yang tergabung dalam Benteng Mania, mendukung upaya Pemkot Tangerang dalam melakukan rehabilitasi stadion Benteng Tangerang untuk menjadi pusat olahraga masyarakat. Ketua umum Benteng Mania, Bastari, di Tangerang Selasa mengatakan, rehabilitasi Stadion Benteng Tangerang sudah sesuai dasar hukum UU No.3/2005 tentang sistem keolahragaan nasional, kemudian PP No 16/2007 tentang penyelenggaraan keolahragaan. "Tidak bertentangan dengan Permenpora No 0057A tahun 2013 tentang pedoman permohonan dan pemberian rekomendasi peniadaan dan pengalihfungsian prasarana olahraga aset pemerintah daerah," ujarnya. Ia mengatakan, seluruh elemen suporter Persikota menyadari arti pentingnya rehabilitasi Stadion Benteng sebagai rangkaian persiapan tuan rumah Liga 3 2020, Porprov Banten 2021, dan kandang bagi tim kebanggaan Kota Tangerang yaitu Persikota. "Mengingat bahwa saat ini Stadion Benteng sudah merupakan aset milik Pemkot, seluruh elemen suporter Persikota mendukung penuh itikad baik dari Bapak Wali Kota, Pemkot Tangerang dan seluruh SKPD yang bahu membahu dalam percepatan rehabilitasi Stadion di tengah keterbatasan APBD di masa pandemi COVID-19," paparnya. [ant]
JATIM MEMBANGUN Jumat Besok Wisata Bromo Dibuka Kembali Rabu Wage, 26 Agustus 2020
Halaman 8
Probolinggo, Bhirawa Wisata Gunung Bromo bakal di buka kembali pada Jumat (28/8) besok. Rencana pembukaan obyek wisata klas dunia ini setelah Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNTBS) menerima rekomendasi dari empat kepala daerah. Dalam waktu dekat, TNBS bakal gelar simulasi untuk reaktivasi wisata Bromo. Kepala Balai Besar TNBTS Jon Kenedy, Selasa (25/8) mengatakan, pihaknya sudah menerima rekomendasi empat kepala daerah terkait reaktivasi Bromo. Yakni, dari Bupati Probolinggo, Malang, Pasuruan, dan Lumajang. Namun, pihaknya tidak bisa lansung membuka wisata Bromo. Mengingat, masih pandemi Covid-19. “Rekomendasi dari empat kepala daerah sudah diterima semua. Intinya, mereka merekomendasikan wisata Bromo dibuka kembali,” katanya. Jon Kenedy mengaku, masih akan melakukan simulasi reaktivasi wisata Bromo. Tujuannya, untuk memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan di wisata Bromo. Mulai dari sumber daya manusia,
fasilitas protokol kesehatan, dan pengunjung. “Kami masih akan adakan simulasi dulu terkait reaktivasi Gunung Bromo. Kapan simulasinya, tunggu hasil rapat koordinasi nanti,” ujarnya Serta menindaklanjuti surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang reaktivasi bertahap kawasan taman nasional, taman wisata alam, dan suaka marga satwa untuk kunjungan wisata alam dalam kondisi transisi akhir Covid-19. “Dan kami sepakat tanggal 28 Agustus 2020 wisata Bromo Tengger Semeru mulai dibuka tepat pukul 13.00 WIB,” ucapnya. Meski demikian, pembukaan wisata tersebut hanya berlaku untuk wisata di Gunung Bromo. Se-
Kawasan wisata Gunung Bromo kembali menggeliat.
dangkan untuk Gunung Semeru, rencananya akan dibuka kembali dalam 14 hari ke depan usai wisata di Gunung Bromo dibuka. Para pengunjung yang akan berlibur ke Gunung Bromo juga diharuskan melakukan pembelian tiket via online. Yakni melalui website www.bookingbromo.bromotenggersemeru.org dengan membatasi jumlah pengunjung sebesar 20 persen dari daya tampung wisata di TNBTS. “Jadi sementara ini dibuka dengan
wiwit agus pribadi/bhirawa
dibatasi 20 persen saja. Dan nanti tiap pekan akan kami evaluasi. Nanti secara bertahap 20 persen, ke 30 persen hingga 50 persen,” ucapnya. Selain itu, para wisatawan yang akan berlibur ke Gunung Bromo juga diharuskan membawa surat keterangan sehat bebas infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dari puskesmas. Selanjutnya harga tiket untuk hari biasa bagi wisatawan lokal sebesar Rp29.000 di hari biasa, dan Rp34.000 di hari libur. Sementara
wisatawan mancanegara harga tiketnya sebesar Rp200.000 hari biasa dan Rp220.000 di hari libur. “Ya harapan kami dengan dibukanya kembali wisata TNBTS bisa menghidupkan lagi perekonomian warga. Mudah-mudahan juga tidak ada penularan Covid-19. Karena protokol kesehatan juga kami terapkan saat dibuka nanti,” tandasnya Wisata Pantai Bentar, di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, memiliki kapasitas pengunjung sampai 2.500 orang. Namun, di tengah pandemi Covid-19, pengunjung yang datang pada akhir pekan kemarin hanya sekitar 5 persen atau sekitar 150 orang. Pengunjung yang datang wajib mengikuti protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, melalui pemeriksaan suhu tubuh, serta harus menjaga jarak. Koordinator Pengelola Wisata Pantai Bentar Muradi mengatakan, jumlah kunjungan weekend kemarin tidak terlalu banyak. Di banding jumlah kunjungan sebelum pandemi Covid19, menurun hingga 50 persen. “Jumlah pengunjung di hari libur
Sabtu dan Minggu, sehari hanya sekitar 150 orang. Kalau kunjungan wisatawan sebelum pandemi Covid19, pas hari libur bisa 250 sampai 300 orang. Bahkan bisa lebih,” tuturnya. Selama pandemi, kata Muradi, jumlah pengunjung di Pantai Bentar dibatasi 50 persen dari kapasitas tempat wisata. Dari kapasitas 2.500 orang, dibatasi maksimal 1.250 pengunjung. Tetapi, realisasi jumlah pengunjung saat libur panjang kemarin hanya 150 orang. “Dengan jumlah pengunjung hanya sekitar 5 persen dari kapasitas, dapat dipastikan tidak ada kerumuman di satu tempat,” terangnya. Pantai Bentar, kata Muradi, mendapatkan pengawasan ketat dari pengelola maupun Polsek Gending. Karenanya, pihaknya memastikan semua pengunjung maupun petugas wajib mematuhi protokol kesehatan. Jika tidak memakai masker, tidak diperbolehkan masuk. “Kami tidak ingin ada penyebaran Covid-19 di tempat wisata. Jadi, semua pengunjung wajib cuci tangan dan memakai masker,” tambahnya. [wap]
KELANA JATIM
Buka Pintu Lebar Bagi Pekerja Seni Kota Madiun, Bhirawa Komitmen Pemerintah Kota Madiun untuk mensejahterakan masyarakat tak hanya menyasar pada kelas tertentu saja. Namun, seluruh kalangan juga menjadi perhatian utama pemerintah agar sejahtera. Seperti dukungan yang diberikan Wali Kota Madiun, Maidi terhadap para pelaku seni yang ada di Kota Pendekar. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu mengatakan, keberadaan para pelaku seni yang sebagian besar terdiri dari anak muda itu, menjadi modal utama bagi kota yang dipimpinnya untuk menjadi kota nomor satu di Indonesia. “Yang jelas saya sangat mendukung. Keberadaan pelaku seni sebagai pelengkap agar kota bisa maju, menjadi nomor satu di negeri ini,”katanya saat menjadi pembicara di acara Madiun Movement, Senin (24/8) malam. Menurut Wali Kota Madiun, Maidi, kalau memang konsep dan kreativitas yang disuguhkan jelas, lanjutnya, maka pemerintah tak segan untuk membuka kesempatan lebar-lebar bagi mereka yang ingin bekerjasama untuk kegiatan yang diadakan oleh Pemkot Madiun. “Kita punya 12 event nasional.Kegiatan olahraga, seni, hingga agama silahkan digarap.Dengan syarat konsep dan tujuan jelas dan tidak meninggalkan disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19.Keberhasilan itu semua dan kemajuan kota butuh dukungan anak muda,” jelasnya.[dar]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda, Merah Putih, th.2017, AG 6764 RBU, a/n. Poni, Dsn. Balong RT 02/02 Padangan, Ngantru – T.Agung No. 7269/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, Honda, Biru, th. 2010, AG 6817 RY, a/n. Rida Aswin Muhardian, Kel. Kenayan – T.Agung No. 7270/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 4022 RK, Vespa 150 XE, th.1986, Silver Metalik, a/n. Moh. Koesnan, Jl.Pahlawan III/02 - T.Agung No. 7271/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 6733 RBL, Honda, th.2017, White Blue, a/n. Leni Komawati, Ds/Kec. Boyolangu – T.Agung No. 7272/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, Nissan Terano 97, B 1781 WR, a/n. Karli Novriyansyah, Jl. Cip. Kebembem 26, RT 7/10 Pisangan Timur- Jaktim No. 7273/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 2702 RJ, a/n. Irnawati, Jl.KHR Abdul Fatah lll RT 2/3 Mangunsari, Kedungwaru – T.Agung No. 7274/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 4736 RCO, a/n. Fikri Andrianto, RT 1/2 Ds.Dono, Sendang – T.Agung No. 7275/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, AG 1105 RV, a/n. Dwi Suryanto, S.Ag RT 19/4 Ds. Jeli Karangrejo – T.Agung No. 7276/IMB/BI-IV/2020
BOJONEGORO HILANG STNK, nopol S 6256 AB, a/n Mokhamad Abdul Azis, Dsn Bulu RT 07/03 Desa Simorejo, Kec Kepohbaru Bjn No. 7277/IMB/BI-IV/2020
TUBAN HILANG STNK, S-3716-HV. An.Agus Musalim, Ds Sawir dsn Sumberarum RT 03/ 02, Kec Tambakboyo, Kab Tuban No. 7278/IMB/BI-IV/2020 HILANG STNK, S-8144-FA. An.Widyaningsih, Ds Sambonggede RT 03/01,Kec Merakurak, Kab Tuban No. 7279/IMB/BI-IV/2020
ristika/bhirawa
Personil TNI dan Polri serta Satpol PP diterjunkan untuk mendisplinkan warga masyarakat untuk petuh terhadap protokol kesehatan.
Disiplinkan Masyarakat Soal Protokol Kesehatan
Pemkab Nganjuk, Kerahkan Ratusan Personil TNI dan Polri Nganjuk, Bhirawa Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat memimpin apel penegak disiplin yang digelar di Jl. Basuki Rahmat depan Pendopo Kabupaten Nganjuk. Apel yang diikuti ratusan anggota TNI, Polri dan Satpol yang merupakan ujung tombak pelaksanaan Inpres No. 06 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian covid-19. Dalam arahannya, Bupati Novi mengatakan bahwa hingga detik ini resiko penyebaran covid-19 masih tinggi. Oleh sebab itu, peningkatan disiplin penggunaan masker sangat
diperlukan. Mengingat dengan menggunakan masker mampu mengurangi angka penyebaran hingga 70 persen. Bupati Novi juga meminta seluruh elemen masyarakat untuk bersamasama meningkatkan kepatuhan dalam menegakan protokol kesehatan. Hal itu sesuai dengan Inpres No. 6 Tahun 2020. “Seluruh elemen masyarakat mulai dari TNI, POLRI, ASN, Kades, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan Seluruh TokohTokoh yang ada di Kabupaten Nganjuk harus bersinergi. Saling bahumembahu untuk melaksanan pengawasan,” ujar Bupati Novi. Lebih lanjut dikatakan Bupati
Novi bahwa ada kepentingan ekonomi yang harus diamankan serta kepentingan kesehatan yang tidak boleh dilupakan. Untuk itu, dengan dibukanya kembali tempat-tempat usaha, baik itu toko, warung maupun tempat wisata sangat memerlukan adanya pengawasan tentang penegakan protokol kesehatan. Bupati Nganjuk juga menghimbau untuk menindak tegas masyarakat yang melanggar sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini. Inpres nomor 6/2020 tersebut dikeluarkan untuk menegaskan dan memberikan sinyal kepada masyarakat bahwa protokol kesehatan merupakan
Belum Terapkan Denda Warga Tak Pakai Masker Tulungagung, Bhirawa Peraturan Bupati (Perbup) Tulungagung Nomor 55 Tahun 2020 yang mengatur protokol kesehatan belum mengatur tentang sanksi denda berupa uang bagi warga yang tidak mengenakan masker di luar rumah atau area publik. Perbup turunan dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tersebut baru mengatur sanksi berupa teguran lisan, teguran tertulis dan kerja sosial. “Untuk aturan sanksi denda belum. Kami masih akan mengkaji bersama anggota Forkopimda,” ujar Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, usai melakukan pencanangan pelaksanaan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 di
Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Selasa (25/8). Menurut dia, soal sanksi denda berupa uang bagi pelanggar protokol kesehatan masih perlu masukan dari Forkopimda Kabupaten Tulungagung. “Aturan ini dibuat jangan sampai masyarakat (melakukan) salah dulu,” terangnya. Bupati Maryoto Birowo menandaskan rencananya perbup tentang pelaksanaan protokol kesehatan tersebut juga akan ditingkatkan menjadi peraturan daerah (perda). Saat ini baru diterbitkan perbup karena alasan untuk kecepatan pelaksanaannya. “Kami berharap dengan terbitnya perbup ini masyarakat dapat betul-betul
displin dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini sangat dibutuhkan untuk kepentingan diri sendiri, keluarga dan masyarakat Tulungagung,” paparnya. Soal sanksi yang tidak berupa denda uang, mantan Sekda Tulungagung ini kembali menjelaskan harapannya agar masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. “Kalau tetap saja melanggar dan sudah dikenai sanksi membersihkan jalan, kami nanti akan suruh membersihkan makam. Begitu pun bagi pelanggar kelompok usaha. Mereka tetap saja terus melakukan pelanggaran bisa usahanya dihentikan sementara,” tandasnya.[wed]
hal yang serius untuk dipatuhi. “Karena itu pemerintah mengambil langkah yang lebih serius dengan melakukan upaya untuk menegakkan protokol kesehatan dilembagakan dalam bentuk Inpres,” tegas Bupati Novi. Inpres nomor 6/2020 ini dikeluarkan pemerintah dalam kondisi untuk menghidupkan kembali roda perekonomian. Selain itu Inpres tersebut tidak hanya mutlak mengeluarkan sanksi. Tetapi juga ada langkah untuk memadukan kesepakatan dari bermacam elemen masyarakat, serta mengabsahkan pemerintah daerah dalam menentukan sanksi dan penindakan dengan menggunakan kearifan lokal. Dengan Inpres nomor 6/2020 ini bisa persuasi dengan kampanye menggunakan masker besar-besaran. TNI POLRI juga akan ikut menegakkan aturan di lapangan, dan pemda juga akan merumuskan sanksi sesuai kerarifan lokal tetapi mempunyai payung Inpres. “Inpres ini merupakan suatu hal yang harus dilakukan dalam kondisi dimana pemerintah meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Kalau kita mau mengurangi resiko dan mau produktif maka langkahnya harus disiplin pada protokol kesehatan, karena pilihannya hanya itu,” pungkas Bupati Novi. Selesai apel penegakan disiplin, ratusan personil TNI, Polri dan Satpol PP melakukan patroli bersama ditambah anggota pemadam kebakaran serta tenaga medis berikut kendaraan ambulance. [ris]
Petani Diharapkan Tetap Produktif dan Inovatif Bondowoso, Bhirawa Di era pandemi Covid-19, petani diharapkan tetap harus produktif dan inovatif dalam menghasilkan hasil pertanian untuk menunjang hasil pangan nasional. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat sambutannya di acara panen panen raya perdana Jagung Hibrida Betras 1, di Desa Maskuning Kulon Kecamatan Pujer, Selasa kemarin (25/8). “Sehingga dengan hasil panen khususnya jagung hari ini dapat meningkatkan perekonomian pertanian di Kabupaten Bondowoso,” kata Bupati Salwa. Keberhasilan panen raya perdana Jagung ini dilakukan dengan mengembangkan komoditas jagung Hibrida Betras 1, pastinya dengan tujuan
menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. Dalam kesempatan itu, Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin memimpin panen raya tersebut, yang didampingi Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si,. Dan dihadiri sejumlah Perwakilan Dinas Pertanian Pemprov Jatim, Dandim, Kapolres dan Plt Kadis
Pertanian Bondowoso serta sejumlah pihak terkait lainnya. Usai panen raya saat dikonfirmasi awak media, Bupati Salwa Arifin menyampaiakan, jika sektor pertanian lah yang paling bisa diandalkan di tengah pandemi Covid-19 ini. “Petani harus berbangga. Ketika sektor usaha melemah. Sektor pertanian tetap unggul,” kata orang nomor satu di Bondowoso itu. Politisi PPP ini memaparkan, jika pihaknya mendukung para petani tersebut dengan berbagai upaya salah satunya yakni dengan memberikan bantuan mesin alsintan (alat mesin pertanian). Sehingga dengan itu, petani tak perlu banyak mengeluarkan tenaga. “Pertanian di Bondowoso hari
ini harus lebih maju lagi. Petani bisa meningkatkan produksinya. Tepat sekali sektor pertanian kita pacu,” jelasnya. Bupati Salwa pun menjelaskan, bahwa mayoritas lahan di Kabupaten Bondowoso adalah lahan pertanian. Dimana 60 persen lebih masyarakatnya adalah petani. Pada kesempatan itu pula, Bupati Salwa Arifin dan Wabup Irwan Bachtiar Rahmat memberikan bantuan berupa program bantuan langsung benih unggul (BLBU) 2020 kepada kelompok tani ‘Tani Maju 8’ Desa Maskuning Kulon Pujer untuk dikembangkan. Bantuan tersebut berupa benih jagung, mesin hand traktor dan lain sebagainya. Ditempat yang sama, Plt Ke-
Ihsan Kholil/Bhirawa
Saat dilakukannya panen raya perdana Jagung Hibrida Betras 1 oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin didampingi Wabup Irwan Bachtiar Rahmat.
pala Dinas Pertanian Bondowoso, M Halil mengatakan, bahwa Disperta memberikan bantuan benih Jagung Hibrida Betras, untuk lahan seluas 1.000 hektar. “Dialokasikan di lima keca-
matan. Yaitu Kecamatan Sukosari, Sumberwringin, Klabang, Prajekan dan Kecamatan Cermee,” paparnya. Pantauan di lokasi, dalam panen raya perdana Jagung Hibrida Betras 1 yang dise-
lenggarakan di Desa Maskuning Kulon itu, juga dipamerkan sejumlah komoditas hasil petani Bondowoso. Seperti diantaranya buah-buahan, sayuran, tanaman hias, tape dan lain sebagainya. [san]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Wage, 26 Agustus 2020
Halaman 9
Kartu Tani Bikin Petani di Jatim Bingung
DPRD Jatim, Bhirawa Kebijakan Kementerian pertanian (Kementan) lagi-lagi membuat para petani di Jawa Timur kebingungan. Karena mengharuskan penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan menggunakan kartu tani di bank pemerintah yang telah ditunjuk.
Pemusnahan barang ilegal dilakukan oleh Bea Cukai Malang.
Jutaan Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Malang, Bhirawa Upaya untuk menertibkan penggunaan pita cukai rokok terus dilakukan. Karena itu Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang, tidak hentihentinya melakukan penertiban. Penertiban itu, ditindak laniuti dengan memusnahkan barang tak berpita cukai. Sedikitnya sebanyak dua juta lebih batang rokok illegal hasil penindakan selama satu semester pada 2020 ini, Selasa (25/ 8) kemarin. Kepala Kantor Wilayah (Kakan-
wil) Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) II, Oentarto Wibowo, mengatakan bahwa penindakan ini merupakan program dari Bea Cukai yaitu Gempur Rokok Illegal. “Memang sebagian besar ini yang akan kami musnahkan hari ini lebih dari dua juta batang dan potensi kerugian negara itu mencapai Rp1,5 lebih,” tuturnya. Selain itu, lanjutnya Bea Cukai Malang juga berhasil menyita BKC Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) sebanyak 4.070 liter
KELANA JATIM
Penyelundup Pil Koplo ke Lapas Dibekuk Jombang, Bhirawa Polisi berhasil membekuk wanita yang hendak menyelundupkan ribuan Pil Koplo ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Jombang melalui buah salak. Tak kurang dari 4 jam, pelaku ditangkap petugas di Kabupaten Nganjuk. Petugas pun memastikan bahwa butiran pil putih yang dimasukkan di dalam buah salak tersebut merupakan Pil Koplo (Pil Dobel L). Kasatresnarkoba Polres Jombang AKP Mochamad Mukid mengungkapkan, pelaku merupakan wanita berinisial VN, warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang. VN merupakan istri Napi kasus narkoba berinisial H yang saat ini mendekam di Lapas Kelas IIB Jombang. “Dari Lapas ke sini sekitar jam 12.00 WIB. Langsung kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan hingga penangkapan sekitar jam 15.30 WIB,” ujar AKP Mukid, Senin malam (24/08). VN ditangkap petugas di rumah ibunya di daerah Nganjuk. AKP Mukid menjelaskan, saat itu anggotanya mendatangi rumahnya di daerah Kecamatan Kesamben, namun pelaku tidak ada di rumahnya. [rif]
Forum Pencegahan dan Pengendalian TBC Dibentuk Sumenep, Bhirawa Jumlah Penderita TBC (Tuberkulosis) di Kabupaten Sumenep terus mengalami lonjakan yang sangat tinggi selama tiga tahun terakhir ini. Guna menekan lonjakan tersebut, Pemkab setempat membentuk Forum Pencegahan dan Pengendalian TBC. Bupati Sumenep KH. A. Busyro Karim mengatakan, sesuai data dari Dinas Kesehatan Sumenep, kasus TBC pada tahun 2017 sebanyak 1.627 jiwa, pada tahun 2018 total 1.709 jiwa dan pada tahun 2019 berjumlah 1.882 Jiwa. Terus bertambahnya penderita TBC tersebut perlu adanya sinergi antar OPD. “Untuk itu, diharapkan seluruh pihak untuk bersinergi, bekerja sama melakukan pencegahan dan pengendalian TBC,” kata Busyro Karim, Selasa (25/8). Bupati menerangkan, dengan terbentuknya Forum Pencegahan dan pengendalian TBC ini, jumlah penderita yang selama tiga tahun terus naik dapat diturunkan mulai tahun 2020 ini. Sebab, penyakit TBC ini sangat mengancam terhadap jiwa masyarakat di Kota Keris ini. Melalui pembentukan forum pencegahan dan pengendalian TBC ini, semua pihak yang terlibat untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan penularan penyakit dan mengajak masyarakat ber-Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). [sul]
dan beberapa barang kiriman illegal dari kantor pos seperti anak panah. Hasil penindakan yang lakukan, tandasnya tidak hanya rokok dan hasil tembaku tetapi ada barang illegal lain yang turut dilakukan penyitaan. Pemusnahan Barang Kena Cukai tersebut dilakukan dengan cara dibakar. Pemusnahan ini kata, Oentarto dilakukan secara serentak di 8 Kabupaten dan Kota yang berada di wilayah kerja Direktorat Jenderal Bea Cukai Jatim II. “Pelayanan di bawah wilayah kerja kami ada 8 kantor mulai Ma-
diun hingga Banyuwangi. Ini merupakan kegiatan serentak pemusnahan barang hasil penindakan selama satu semester,” katanya. Sementara itu Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang, Latif Helmi, mengatakan upaya penindakan tersebut akan terus dilakukan oleh pihaknya. Peran masyarakat, kata masyarakat juga sangat penting. Kami mengimbau agar masyarakat tidak membeli, mengkonsumsi maupun memproduksi Barang Kena Cukai illegal. [mut]
Surat tersebut diterbitkan Direktoran Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian No 498/SR.320/08/2020 tertanggal 19 Agustus 2020. Dalam surat tersebut, berisi Surat Keputusan kepada Kuasa Pengguna Anggaran subsidi pupuk tentang penagihan penebusan pupuk bersubsidi menggunakan dashboard Bank tahun anggaran 2020. Dimana dashboard itu digunakan khusus kepada petani yang memiliki kartu tani di 6 Provinsi dan 2 Kabupaten termasuk diantara di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Subianto, anggota Komisi B DPRD Jatim sebenarnya mendukung adanya program penyaluran subsidi pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani. Hanya saja harus sesuai dengan kondisi di bawah. Jika SK Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan itu diterapkan mulai 1 September, akan menimbulkan gejolak di tingkat petani. “Kami berharap Kementan meninjau kembali atau menunda penebusan pupuk bersubsidi dengan Kartu Tani khususnya bagi petani di Jawa Timur,” tegas Subianto, Selasa (25/8). Dijelaskan Subianto, penebusan atau pembelian pupuk bersubsidi dengan kartu tani tidak relevan dengan kondisi saat ini. Karena belum semua petani memiliki Kartu Tani. “Apalagi bulan Oktober depan sudah mulai masuk Masa Tanam 1 ( MT 1 th 2020 - 2021 ) bila dipaksakan akan terjadi gejolak sosial , apalagi menjelang Pilkada Desember 2020,” ungkapnya.
Selain itu, syarat dikeluarkannya kartu tani juga Masih menimbulkan polemik. Karena harus memenuhi sejumlah persyaratan salah satunya kepemilikan lahan sesuai E-RDKK (rencana definitif kebutuhan kelompok). Disisi lain, pihak bank (BNI) sebagai mitra Bank Tani juga belum melakukan sosialisasi ke petani-petani. “Laporan yang saya terima, sampai sekarang baru 40 persen petani di Jawa Timur memiliki Kartu Tani. Nah, nasib petani yang belum punya Kartu Tani bagaimana kalau kebijakan itu diberlakukan per 1 September 2020 mendatang?,” ungkap politisi Partai Demokrat ini dengan nada heran. Menurutnya, Kementan harus segera meninjau kembali persyaratan tersebut. Terlebih, saat tahun 2020 ini alokasi pupuk bersubsidi untuk seluruh daerah di pemerintah provinsi Jawa Timur Sedang kekurangan. Hingga kemudian, Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Jatim 9 Juli 2020 sudah mengirim surat pengajuan tambahan sebesar 650 ribu ton dari total kebutuhan sebesar 2,9 juta ton pupuk berbagai jenis. “Lebih baik, pemerintah pusat mengurangi subsidi harga namun memperluas distribusi pupuk agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di tingkat petani Jawa Timur,” saran anggota DPRD Jatim tiga periode ini. Perlu diingat, lanjut Subianto, kontribusi Pertanian di Jawa Timur masih cukup tinggi sekitar 11 persen, setelah Industri Pengolahan serta Perdagangan dan Jasa. “Di masa Pandemi Covid 19 ini petani juga butuh perlindungan,” pungkasnya. [geh]
Kapolresta Berikan Reward Dua Desa Menjadi Zona Hijau Sidoarjo, Bhirawa Desa Wonocolo, Kecamatan Taman dan RW 12 Desa Waru, Kecamatan Waru Sidoarjo yang pernah menjadi kawasan zona merah atas penyebaran Covid-19, kini berhasil menjadi zona hijau di Kabupaten Sidoarjo. Keberhasilan dua desa tersebut, tidak hanya berkat peran serta tiga pilar yang berjibaku memerangi Covid-19. Akan tetapi juga ada peran serta masyarakat dalam menggiatkan keberadaan Kampung Tangguh Semeru di wilayahnya. Sebagai apresiasi atas keberhasilan Desa Wonocolo dan Desa Waru berubah dari zona merah menjadi zona hijau, pada Selasa (25/8) Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji memberikan reward kepada Lurah Wonocolo Mohammad Cholis, Ketua Kampung Tangguh Semeru Kelurahan Wonocolo Sahrul Natsir, Ketua Kampung Tangguh RW 12 dan juga sebagai Ketua RW 12 Desa Waru
Moedjiono, dan Slamet Purwadi sebagai Sekretaris Desa Waru. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji menyampaikan perjuangan melawan Covid-19 harus terus dimasifkan. Taat protokol kesehatan saat ini adalah vaksin pencegahan Covid-19. Kita semua harus patuh memakai masker, rajin cuci tangan, dan selalu jaga jarak. ”Patuh protokol kesehatan harus ditaati semua orang. Kita juga masifkan pendisiplinan masyarakat yang melanggar peraturan protokol kesehatan sesuai Inpres nomor 6 tahun 2020, bagi yang melanggar juga harus bersedia diberi sanksi sosial ataupun sanksi lain,” tegasnya. “Saya berharap, ini dapat jadi contoh bagi masyarakat. Termasuk terutama contoh perjuangan almarhum Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin yang tulus memerangi Covid-19. Mari terus berjuang lawan Covid-19, caranya adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan bagi
achmad suprayogi/bhirawa
Kapolresta Sidoarjo sedang memberikan reward kepada Lurah Wonocolo Muhammad Cholis.n
kita semua,” harap Sumardji. Ketua RW 12 Desa Waru Moedjiono mengucapkan terima kasih atas diberikannya penghargaan dari Kapolresta Sidoarjo. Ia mengakui bahwa perjuangan melawan Covid-19, harus
dilakukan secara bersama. “Semua pihak harus turun gotong-royong, dan peran itulah ada pada Kampung Tangguh Semeru yang benar efektif dalam penanganan Covid-19 di desadesa,” ucapnya. [ach]
Pandemi Covid-19
Angka Kehamilan di Situbondo Meningkat 0,68 Persen
Kasi Kesehatan Keluarga Divisi Masyarakat Dinkes Nurul Azizah
Situbondo, Bhirawa Dalam rangka untuk mengantisipasi dan meminimalisir meningkatnya angka kehamilan selama masa pandemi Covid-19, pemerintah pusat memberikan bantuan alat kontrasepsi, salah satunya di Kabupaten Situbondo kemarin. Kota Santri Situbondo mendapatkan jatah sekitar 1.200 akseptor KB. Hal ini diakui Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Situbondo Drs Imam Ghazali ketika ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Mantan Camat Panji itu menjelaskan, saat dimasa pandemi korona ini, angka kehamilan di Kabupaten Situbondo mengalami peningkatan mes-
ki tidak signifikan. Peningkatan ini, urai Imam Ghazali, diakibatkan oleh banyak faktor, salah satunya kurang sadarnya warga pada program pengendalian kependudukan. Untuk mencegah peningkatan kehamilan, DPKKB Kabupaten Situbondo kini mulai memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis setiap sepekan sekali. “Ya setiap kecamatan mengadakan sosialisasi pentingnya penundaan kehamilan selama masa pandemi Covid19. Selain karena memiliki resiko, penekanan ini sesuai dengan himbauan pemerintah,” ucap mantan Plt Kepala DPPPA Kabupaten Situbondo itu. Ditambahkan Imam, langkah lain
yang akan dilakukan untuk menekan meningkatnya angka kehamilan di Kabupaten Situbondo dengan mengadakan kegiatan pemasangan implan secara gratis pada Jumat (28/8) mendatang. Diakui, sebelumnya DPPKB Kabupaten Situbondo sudah melaksanakan pemasangan implan kepada 1.200 warga. “Setiap kegiatan bisa dilakukan pemasangan implan sebanyak 25 sampai 30 orang. Angka sebesar ini sesuai dengan target hingga November dipatok sebesar 250 sampai 300 implan,” ungkapnya. Menurutnya, adanya peningkatan kehamilan di tengah masyarakat memiliki dampak yang serius, diantaranya akan menambah jumlah penduduk yang sulit dikendalikan. [awi]
Selama Libur Panjang, 20 Ribu Kendaraan Masuk Tol Pandaan-Malang Libur panjang pada beberapa hari lalu, kendaraan yang masuk Tol Pandaan-Malang, per hari rata-rata mencapai 20 ribu kendaraan. Sedangkan peningkatan jumlah kendaraan di tol tersebut, karena sebagian besar masyarakat berwisata di wilayah Malang Raya. Karena selama Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), jumlah kendaraan yang masuk Tol Pandaan-Malang turun drastis. Namun, masuk pada bulan Agustus 2020 ini, ada dua tanggal merah atau libur nasional. Sehingga para pegawai baik itu negeri maupun swasta libur, apalagi Presiden Republik Indonesia (RI) Joko
Widodo telah memberikan pengumuman jika Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah pada Kamis (20/8) cuti bersama untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Demikian yang disampaikan, Direktur Teknik PT Jasa Marga Tol Pandaan-Malang Siswantono, Selasa (25/8), kepada wartawan. Menurutnya, jumlah kendaraan yang masuk
Tol Pandaan-Malang pada bulan Agustus ini naik mencapai 80 persen atau sebanyak 20 ribu kendaraan, jika dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya. “Kendaraan yang masuk di Tol Pandaan-Malang itu berdasarkan angka normal jumlah lalu lintas harian. Sedangkan angka normal tersebut rata-rata sebelum adanya Pandemi Covid-19,” jelas dia. Masih dia jelaskan, masuk pada Pandemi Covid-19 yakni pada bulan Maret 2020, jumlah kendaraan yang masuk di Tol Pandaan-Malang hanya 10-60
persen dari jumlah kendaraan disaat normal. Tapi ketika masuk pada bulan agustus ini, jumlah kendaraan peningkat hingga mencapai 80 persen. Selain itu, kenaikan jumlah kendaraan juga disebabkan banyaknya tanggal merah di bulan ini. Contohnya pada Minggu kemarin yakni pada tanggal 17-20 Agustus 2020, terjadi peningkatan kendaraan yang cukup tinggi. Untuk itu, dirinya berharap, agar Pandemi Covid-19 ini bisa berakhir, sehingga perekonomian masyarakat bisa kembali bergeliat, dan nantinya para
pelaku usaha dari keluar kota aktif dalam berdagang untuk melakukan perjalanan melalui Tol Pandaan-Malang. Karena sebelumnya, Pemerintahan Malang Raya telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sehingga hal itu berpengaruh pada jumlah kendaraan yang masuk di Tol Pandaan-Malang. “Karena saat ini Pemerintah Malang Raya menerapkan New Normal Covid-19, maka banyak masyarakat yang sudah berpergian antar kota untuk bekerja maupun berwisata,” paparnya. [cyn]
cahyono/Bhirawa
Jalan Tol Pandaan-Malang yang berada di wilayah Kec Singosari, Kab Malang
EKONOMI
Rabu Wage, 26 Agustus 2020
Halaman 10
Dukung Tingkatkan Produksi Migas
Pertamina EP Percepat Recovery CPP Gundih Surabaya, Bhirawa Untuk mendukung tingkat produksi migas nasional, Pertamina EP melakukan percepatan Recovery CPP Gundih agar bisa kembali dioperasikan. Asset 4 General Manager, Agus Amperianto mengungkapkan produksi di Asset 4 sendiri mencapai 15.140 barel per hari untuk minyak sementara gas mencapai 147,05 juta kaki kubik standar kubik per hari. “Semua proses yang dipersiapkan oleh PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (SANTI Group) didukung CV Alpha Omega menjadi fokus perhatian bagi kami agar ketika barang diterima on site, performanya prima dan bisa langsung bisa dioperasikan,” terangnya Selasa (25/8). Agus menambahkan sesuai arahan
Direktur Utama PT Pertamina EP, agar dilakukan percepatan Recovery CPP Gundih supaya bisa kembali dioperasikan guna mendukung tingkat Produksi Migas Nasional. “Saya menyampaikan pesan Direktur Utama Pertamina EP terkait percepatan Recovery CPP Gundih. Maka dari itu saya datang kesini untuk membantu apa
yang kira-kira menjadi kendala dalam proses yang sedang berlangsung, sehingga bisa memenuhi target yang ditetapkan,” ujarnya. Menurut perwakilan dari PT Sahabat Nusantara Teknologi Inovasi (SANTI Group), Abdullah Riza Shahab, terkait dengan progress pekerjaan, semuanya masih dalam track. ”Rencana akan kami delivery ke Pertamina EP ketika sudah komplit semuanya. Kami akan maksimalkan percepatan pekerjaan agar bisa memenuhi tenggat waktu yang ditetapkan sehingga progress Recovery CPP Gundih bisa selesai sesuai target,” pungkas Abdullah. Cepu Field Manager, Afwan Daroni mengatakan untuk perbaikan area Thermal Oil Heater dikerjakan sesuai
S-Curve yang sudah ditetapkan. “Kami terus berupaya agar target S-Curve terpenuhi, sehingga apabila secara teknis ada kendala pemenuhan bisa termonitor dan gap antara realisasi dan target bisa tertutup,” jelas Afwan. Sementara itu progress Recovery CPP Gundih secara Overall mencapai 48 persendan target awal selesai di bulan November 2020. Percepatan proses recovery CPP Gundih oleh Pertamina EP melibatkan pekerja dan mitra kerja di tengah pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan komitmen penuh serta menerapkan standar protokol kesehatan yang tinggi, seperti penggunaan masker setiap saat, karena maskerku melindungi dan maskermu melindungiku.[riq]
Asset 4 General Manager, Agus Amperianto saat berkunjung ke Workshop CV Alpha Omega selaku fabrikator Hot Oil Heater, salah satu komponen utama dari Thermal Oil Heater CPP Gundih.
BURSA EKONOMI
TNBTS Segera Dibuka Pengunjung Dibatasi Malang, Bhirawa Bagi wisatawan yang gemar melakukan wisata alam ke gunung, akan segera menimati pemendangan itu kembali. Sebab Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan segera dibuka setelah hampir enam bulan ditutup akibat pandemi Covid-19. Untuk wisata Gunung Bromo akan dibuka pada Jumat (28/ 8) mendatang. Sementara untuk pendakian di Gunung Semeru dibuka dua pekan setelah pembukaan wisata Gunung Bromo. Kepala Balai Besar TNBTS, John Kenedie mengungkapkan, pembukaan wisata TNBTS dilakukan setelah adanya kesepakatan antara empat kepala daerah yakni Malang, Probolinggo, Lumajang, dan Pasuruan. “Kami sudah melakukan sosialisasi dan menyusun SOP bersama empat bupati. Kami juga melibatkan TNI dan Polri,” katanya, Selasa (25/8) kemarin. Pihaknya memastikan protokol kesehatan dilakukan secara ketat selama masa pembukaan wisata Gunung Bromo dan Semeru. Meski telah dibuka, namun BB TNTS hanya membatasi 20 persen pemgunjung dari daya tampung tempat wisata. “Kuota hanya 20 persen dari daya dukung tampung atau sejumlah 739 orang untuk setiap titik wisata. Yakni di site Penanjakan, Bukit Cinta, Bukit Kedaluh, Savana, dan Mentigen,” papar John. Nantinya, BB TNBTS dan pihak terkait lainnya akan melakukan evaluasi setiap minggu soal pelaksanaan pembukaan wisata Gunung Bromo ini. “Jika dari hasil evaluasinya dinyatakan aman, maka kapasitas daya tampung wisatawan bisa ditambah. Tetapi jika misalnya muncul kluster baru, wisata ini bisa ditutup lagi,” ujarnya.[mut]
Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto bersama Kepala Badan Pengawas Pedagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sidharta Utama dan Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Syarif Syahrial.
Bergulat di Tengah Pandemi, Semen Baturaja Kejar Target di Semester lI
Gandeng KBI, KKP Jaga Stabilitas Harga Ikan Melalui Resi Gudang
Surabaya, Bhirawa Di tengah penurunan demand semen nasional sepanjang Semester I/2020, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di industri semen telah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk mencapai target di Semester II/2020. Melihat capaian SMBR di Semester I/2020 tidak begitu menggembirakan, Direktur Utama SMBR Jobi Triananda Hasjim mengungkapkan bahwa Perseroan akan fokus meningkatkan kinerja penjualan agar dapat mencapai target di Semester I/2020. Salah satu langkah strategis yang telah dipersiapkan SMBR adalah dengan meningkatkan penjualan varian produk terbarunya seperti Mortar dan White Clay. ”Semester II/2020 ini Mortar dengan brand Baturaja Mortar diluncurkan dan akan dijual secara masal setelah beberapa bulan sebelumnya telah dilakukan market trial di wilayah Bandar Lampung,” ujar Jobi. Baturaja Mortar hadir dengan 5 (lima) varian yaitu Mortar Acian, Pasangan Bata Ringan, Perekat Keramik, Pasangan Bata & Plesteran dan Acian Putih. SMBR telah menyiapkan dua unit produksi dengan kapasitas 1,5 dan 6 ton per hari (tpd) yang berlokasi di Pabrik Panjang, Lampung untuk mensuplai Mortar.[ma]
Surabaya, Bhirawa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) menggandeng PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI melakukan kerjasama dalam pemanfaatan Resi Gudang untuk komoditas ikan. Dalam kerja sama ini, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyediakan aplikasi teknologi ISWARE (Information System Warehouse Reciept) dalam penanganan Resi Gudang Ikan tersebut. Aplikasi IS-WARE merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), terkait sistem informasi Resi Gudang dan
Derivatif Resi Gudang. Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengungkapkan dengan menggunakan aplikasi IS-WARE, pemilik komoditas yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia dapat dengan mudah mendaftarkan komoditasnya kedalam Sistem Resi Gudang untuk dapat diterbitkan dokumen Resi Gudang secara real time dan relatif cepat. Sehingga pemilik komoditas dapat segera melakukan kegiatan penjaminan atau perdagangan agar nilai dari komoditas tersebut dapat termanfaatkan secara maksimal. “Kerja sama yang dilakukan KBI dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan ini, merupakan perwujudan
Realisasi Sektor PBB-P2 Baru Capai 59 Persen dari Target Rp 41 Miliar Bojonegoro, Bhirawa Realisasi sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Kabupaten Bojonegoro periode Januari hingga Agustus tahun 2020 ini baru mencapai Rp 24,8 miliar atau 59 persen dari target sebesar Rp 41,4 miliar. “Sampai per 24 Agustus 2020 perolehan PBB-P2 yang sudah terealisasi perolehan mencapai Rp
24,8 miliar,” ungkap Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro, M. Ibnu Soeyuti, kemarin (25/8). Sebagai rincianya, Ibnu panggilan akrab menjelaskan, untuk PBB dari target Rp 41,4 miliar baru terealisasi mencapai Rp 24,8 miliar, sedangkan yang belum tertagih Rp 16,594 miliar. “Jadi sisa target yang harus dikejar sampai akhir tahun ini sekitar Rp 16,594 miliar lebih,” jelasnya.
Menurutnya, meski capaian yang terealisasi baru Rp 24,8 miliar atau 59 persen, namun pihaknya yakin bahwa target yang ditetapkan tersebut akan tercapai salah satunya dengan menerjunkan pegawai hingga ke tingkat bawah. “Biasanya, dalam menggenjot perolehan pajak PBB-P2 agar segera tercapai, pihaknya mengoptimalkan para kolektor PBB untuk lebih banyak lagi ke masyarakat,” ujarnya.[bas]
peran KBI sebagai Badan Usaha Milik Negara, yang memiliki kewajiban untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. Dan kerjasama kali ini menyasar para nelayan yang selama ini secara ekonomi perlu ditingkatkan. Kita lihat harga ikan yang tidak stabil, itu semua akan mempengaruhi kesejahteraan nelayan. Dan dengan pemanfaatan Resi Gudang untuk komoditas ikan ini, kedepan harga ikan akan terjaga, dan lebih dari itu Resi Gudang Ikan ini akan meningkatkan nilai komoditas dari ikan tersebut,” terangnya, Selasa (25/8). Fajar menambahkan inisiasi pemanfaatan Resi Gudang Ikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan ini, kedepan akan membantu menguatkan dan meningkatkan peranan UMKM sektor kelautan dam perikanan yang unggul dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global kedepan. Perjanjian Kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Agung Rihayanto dengan Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan Dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Syarif Syahrial dan disaksikan Kepala Badan Pengawas Pedagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sidharta Utama.
Sebagai pusat regustrasi resi gudang, KBI sampai saat ini telah melakukan registrasi terhadap sejumlah komoditas. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan No 33 tahun 2020, tentang Barang yang Dapat Disimpan di Gudang dalam rangka Penyelenggaraan Sistem Resi Gudang, saat ini terdapat 18 (delapan belas) jenis komoditas yang masuk dalam skema Sistem Resi Gudang, yaitu Gabah, Beras, Jagung, Kopi, Kakao, Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan, Garam, Gambir, Teh, Kopra, Timah, Bawang Merah, Ikan, Pala, dan Ayam Karkas Beku. Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, Total Resi Gudang dari berbagai komoditas yang sudah diregistrasikan di KBI selama Januari – Juli tahun 2020 mencapai 177 Resi Gudang, dengan total pembiayaan sebesar Rp33.088.061.500. “Indonesia sebagai negara yang secara memiliki lautan yang luas, memiliki potensi besar dalam pemanfaatan resi gudang ikan. Tantangan KBI adalah memberikan pemahaman mengenai menfaat Resi Gudang kepada masyarakat, tidak hanya kepada para nelayan tapi juga para pemilik komoditas lainnya. Dan untuk itu, KBI bersama dengan semua pemangku kepentingan akan terus melakukan sosiasliasi terkait manfaat resi gudang ini,” jelas Fajar.[riq]
SELAYANG PANDANG
Pembangunan JLS Selesai, Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Kabupaten Malang Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terus melakukan peningkatan pembangunan infrastruktur Jalur Lingkar Selatan (JLS) di wilayah Kabupaten Malang. Peningkatan pembangunan JLS tersebut sepanjang 33,42 kilometer, dari simpang empat Pantai Balekambang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang hingga menuju Pantai Jolosutro, Kabupaten Blitar.
Pantai Balekambang, Desa Srigonco, Kec Bantur, Kab Malang, yang berada dipinggir akses JLS
Kini, jelas Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim Sugeng Pujianto, Selasa (25/8), kepada wartawan, jalan sepanjang 6,15 kilometer dari simpang empat Pantai Balekambang hingga Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang ditargetkan selesai pengerjaannya pada tahun ini. Anggaran untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur JLS dari Pantai Balekambang hingga Desa Kedungsalam tersebut telah menghabiskan Rp 83 miliar. “Untuk tahap selanjutnya, akan dibangun jalan sepanjang 17,87 kilometer dari Desa Kedungsalam hingga wilayah Pantai Jolosutro, Kabupaten Blitar, yang akan meng-
habiskan anggaran sebesar Rp 174 miliar, yang ditargetkan pembangunan selesai pada tahun 2021,” ungkapnya. Menurut, Anggota DPRD Provinsi Jatim ini, juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Malang, bahwa pembangunan infrastruktur JLS telah diproyeksikan untuk bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat yang berada di wilayah Malang Selatan. Sedangkan JLS yang dibangun di wilayah Malang Selatan itu merupakan akses menuju wisata pantai. Selain itu, dengan selesainya pembangunan JLS juga untuk mempermudah akses masyarakat setempat yang berprofesi sebagai nelayan, yang intinya untuk bisa meningkatkan
perekonomian para nelayan dan masyarakat. “Nantinya, tidak hanya adanya peningkatan pariwisata di Kabupaten Malang, tapi juga akan terjadi pertumbuhan industri di berbagai sektor. Seperti industri barang dan jasa, pertanian, perikanan, bahkan hingga pertambangan,” tutur Sugeng, yang juga warga asli Kabupaten Malang ini. Dijelaskan, pembangunan JLS tersebut juga merupakan program perencanaan secara nasional yang leading sektornya langsung dari Pemerintah Pusat. Sehingga nantimya akses jalan dari Banyuwangi bisa tembus ke Jakarta lewat JLS. Diharapkan dengan selesainya pembangunan JLS akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Malang Selatan. Hal yang sama juga dikatakan, Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, jika pembangunan JLS di wilayah Malang Selatan selesai, akan membawa dampak yang sangat besar pada per-
tumbuhan ekonomi di Kabupaten Malang, terutama pada peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar JLS. Sehingga dengan potensi dibeberapa sektor yang dimiliki oleh Kabupaten Malang, diharapkan juga ikut terangkat dengan dibangunnya JLS ini, seperti dari sektor pariwisata, perikanan, pertanian maupun pertambangan. Karena, lanjut dia, sepanjang JLS terdapat tempat wisata pantai yang keindahannya tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di Indonesia, bahkan sudah ada beberapa wisata pantai yang sudah dikenal oleh para wisatawan dari beberapa negara. Di antaranya, Pantai Sipelot, Pantai Ungapan, Pantai Balekambang, Pantai Ngeliyep, Pantai Goa China, dan Pantai Ngudel. “Warga di sekitar JLS kini telah menggantungkan hidupnya pada kunjungan wisata. Seperti tour guide, pemilik home stay, nelayan hingga pemilik warung makanan dan penjual oleh-oleh khas Kabupaten Malang,” paparnya.[cyn]
SAMBUNGAN
Rabu Wage, 26 Agustus 2020
Halaman 11
Anggaran Belanja Pemprov Berkurang Rp1,7 Triliun l
Sambungan hal 1
penambahan belanja dari semula Rp340 miliar menjadi Rp350 miliar. Kenaikan tersebut akan difokuskan untuk penanganan Covid-19 di Jatim. “Selain sektor kesehatan yang juga mengalami kenaikan anggaran adalah Dinas Kominfo Jatim untuk membuat Call Center yang juga mendukung penanganan Covid-19,” tutur Heru. Lebih lanjut Heru menjelaskan, berkurangnya anggaran belanja dalam PAPBD Jatim tahun 2020 dapat tertolong dengan pendapatan daerah dari Silpa tahun 2019. Nilainya mencapai Rp4,3 triliun.
“Perubahan anggaran ini sedang digodok bersama DPRD Jatim,” pungkas Heru. Sementara itu, wakil ketua DPRD Jatim Hj Anik Maslachah menyatakan, penurunan pendapatan daerah dalam P-APBD Jatim tahun anggaran 2020 yang terbanyak terjadi pada sektor pendapatan dari pajak kendaraan bermotor akibat kondisi perekonomian yang lesu sehingga orang beli kendaraan bermotor berkurang. Kendati demikian Pemprov Jatim berupaya untuk tetap optimal dalam pendapatan pajak seperti melakukan relaksasi pembayaran, pemutihan, hingga diskon bagi wajib pajak kendaraan bermotor. “Penurunan pendapat daerah ini tentunya akan
Rekonsiliasi BLT DD dan PKH untuk Atasi Kemiskinan Akibat Covid-19 l
Sambungan hal 1
intah daerah sebagai Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi masyarakat terdampak Pandemi covid-19 agar tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Saya berharap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Dinas Sosial, Pendamping Desa danu Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang saat ini banyak bersinggungan dengan bantuan yang masuk ke desa bisa bersinergi, berkolaborasi. Kalau bahasa saya harus ‘nyekrup’ agar program yang masuk ke desa khususnya Bansos Tunai dapat tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat jumlah” terang Khofifah. Sebagaimana diketahui bahwa pandemi covid-19 telah menyebabkan pelemahan ekonomi masyarakat dan meningkatnya angka kemiskinan di 22 provinsi termasuk di Jawa Timur. Padahal pemerintah telah banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat untuk penanggulangan kemiskinan baik melalui Kementerian Sosial maupun Kementerian Desa PDTT seperti Dana Desa (DD), Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan lainnya. Namun hasilnya belum menggembirakan seperti yang diharapkan , khususnya terhadap penurunan angka kemiskinan disaat pandemic covid-19 ini. “Tentu kita wajib untuk melakukan evaluasi apa kira-kira yang kurang tepat terhadap upaya-upaya yang sudah kita lakukan lalu kita cari solusi bersama agar intervensi berikutnya lebih signifikan hasilnya,” tegas Khofifah. Lebih lanjut perempuan yang juga mantan Menteri Sosial ini menyebut bahwa ada salah satu program yang sudah ‘nyekrup’ antara program dari pemerintah pusat dengan program Pemprov Jatim. Yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Program Jatim Puspa (Pemberdayaan Usaha Perempuan). Dimana Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang telah mengalami graduasi akan dilanjutkan dengan Program Jatim Puspa. Program Jatim Puspa ini diwujudjan melalui pemberian bantuan modal sebesar Rp.2.500.000,- per KPM PKH yang telah graduasi untuk membangun kewirausahaan. “Saya berharap agar sinkronisasi program seperti PKH dengan Jatim Puspa bisa dilanjutkan dengan sinkronisasi program yang lain. Agar kemiskinan bisa kita turunkan, dan laju ekonomi masyarakat kita bisa kembali berjalan lancar,” imbuhnya. Dalam kegiatan ini, secara khusus Gubernur Khofifah juga menitipkan 30.000 masker kepada para Pendamping Desa yang hadir untuk dibagikan kepada warga desa di wilayah pendampingannya masing-masing. Ia juga sekaligus menitipkan pesan agar para pendamping desa mampu menjadi mediator sosialisasi Pentingnya Penggunaan Masker sebagai bagian dari upaya memutus rantai penyebaran covid-19 di Jawa Timur. Sementara itu, Jawa Timur di tahun 2020 ini memperoleh alokasi Dana Desa sebesar Rp 7,570 Trilliun untuk 7.724 Desa. Realisasi sampai dengan 24 Agustus 2020 progress salur Dana Desa di Jawa Timur sudah mencapai Rp 5,971 Trilliun atau 78,87 persen. Sedangkan Progress salur Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) untuk bulan Pertama sebesar Rp 517,89 Milliar (99,96 %), bulan kedua 513,46 M (98,47 %), bulan ke Tiga 441,43 M (81,66%), bulan ke IV 16,9 M (7,64%), dan bulan ke V 2,3 M (0,88%). Secara keseluruhan BLT DD telah diberikan kepada 863.151 KPM di seluruh Jawa Timur. Sebanyak 2 (dua) kabupaten yang sudah salur 100 persen DD sampai hari ini yaitu Kabupaten Madiun dan Kabupaten Tulungagung. Dalam rangka pemulihan ekonomi masa Pandemi covid-19, Dana Desa dapat digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) yang diberikan kepada keluarga miskin selama 6 bulan dengan rincian 3 bulan pertama masing-masing 600 ribu dan 3 bulan kedua 300 ribu rupiah. [gat.tam]
Lengkapi Sarpras Pencegahan Covid-19 l
Sambungan hal 1
sarana prasarana (sarpras) pencegahan Covid 19. Mulai dari tempat mencuci tangan, hand sanitizer, himbauan memakai masker hingga alat lain harus dipersiapkan tiap sekolah. Jika semua itu sudah siap, lanjut mantan Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo itu, pihaknya akan mengajak Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo untuk meninjau sekolah yang bersangkutan. “Intinya sekolah yang ingin melaksanakan PTM harus menyiapkan sarpras tadi,” sebut Sugiono. Mantan guru SMAN 2 Situbondo itu menerangkan, tidak semua sekolah yang siap melaksanakan PTM itu bisa mengikutsertakan semua siswa siswinya. Sebaliknya, papar Sugiono Eksantoso, masih ada sekolah yang hanya menghadirkan siswanya sebanyak 25 persen.”Misalnya seperti SMAN 1 Asembagus Kabupaten Situbondo itu yang hanya 25 persen bisa mengikutkan siswanya dalam PTM dalam uji coba perdana tahun 2020 ini,” pungkas Sugiono. [awi]
berpengaruh pada belanja daerah. Namun fokusnya adalah pada recovery ekonomi dan recoveri kesehatan. Sebab dua hal itu menjadi skala prioritas yang menjadi turunan dari arahan pemerintah pusat,” jelas politisi asal PKB. Ia mengakui sektor pendidikan dalam P-APBD Jatim kali ini tidak menjadi skala prioritas. Alasannya selama pandemi Covid-19, BPOPP juga mengalami penurunan tidak sesuai dengan yang direncanakan semula karena tidak ada kegiatan belajar mengajar tatap muka dan kegiatan fisik sehingga berpengaru terhadap anggaran belanja rutin. “Memang ada take over dari belanja-
belanja rutin tersebut, namun berdasarkan hitungan unit cost masih ada efesiensi sehingga ada pengurangan anggaran pendidikan tapi tidak terlalu signifikan, walaupuan dalam inpres soal refocusing anggaran sempat dikepras hingga separoh tapi nanti akan dikembalikan lagi melalui pembahasan P-APBD Jatim,” beber politisi asal Sidoarjo. Senada, wakil ketua DPRD Jatim lainnya, Anwar Sadad mengaku sudah memprediksi pandemi covid-19 tidak terlalu besar berpengaruh terhadap pendapatan daerah yakni kisaran 10-15 persen. Hal ini dibuktikan dalam draft KUA PPAS P-APBD Jatim 2020 estimasi penurunan
Maksimalkan Inpres, Pemkot Batu Terbitkan Perwali No 78 Tahun 2020 l
Sambungan hal 1
tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona. “Selain itu juga untuk melaksanakan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pe nyusunan Peraturan Kepala Daerah maka Pemkot mengeluarkan dan menetapkan Peraturan Wali Kota ini,” ujar Dewanti. Ia menegaskan, pihaknya tak mau kompromi dengan pelanggar Inpres No 6 tahun 2020 yang telah dicanangkan di Kota Batu. Bagi warga yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan akan dilakukan penyitaan KTP dan bagi perusahaaan akan dicabut izin usahanya. “Akan ada sanksi tegas bagi yang melanggar pro-
tokol kesehatan di Kota Batu. Mulai dari peringatan lisan dan tertulis hingga penyitaan KTP. Sedangkan bagi perusahaan yang membandel akan di cabut izin usahanya,” tambah Dewanti. Sehari sebelumnya Kota Batu telah mencanangkan penegakan Inpres No.6 tahun 2020. Pemkot melakukan sosialisasi kepada masyarakat relatif pelaksanaan Inpres ini, bahkan TNI- Polri dan ASN sudah turun lapangan memberikan peringatan kepada masyarakat. Guna memperluas akses informasi terkait inpres No 6 tahun 2020, Pemkot Batu akan memasang papan informasi yang berisi peringatan penerapan protokol kesehatan di setiap sudut keramaian massa. Dewanti juga menyebut, sanksi sosial yang diberlakukan bagi pelanggar protkes juga kurang efektif, seperti membaca teks pan-
casila maupun menyanyikan lagu wajib nasional. Itu sebabnya sanksinya perlu ditingkatkan ke penyitaan KTP dan penutupan tempat usaha bagi perusahaan yang melanggar. Sementara, Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama mengatakan dalam pelaksanaan Inpres No.6 Tahun 2020, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 90 personil. Personel tersebut terdiri dari, 30 personil Polres Batu, 30 personil Kodim, dan 30 Satpol PP. Hal ini dimulai terhitung 24 Agustus sampai 24 September mendatang. “Kami bersama TNI-Polri siap mendukung pengawasan protokol kesehatan yang sekarang sedang dilaksanakan oleh pemerintah, termasuk mengefektifkan penegakan aturan protokol kesehatan sekaligus mengawalnya,” ujar Kapolres. [nas]
pendapatan daerah di kisaran 11 persen. “Dari awal saya yakin bahwa masyarakat Jatim sangat loyal. Terbukti meskipun mengalami pandemi, mereka taat membayar pajak daerah,” kata politisi asal Partai Gerindra. Berdasarkan laporan dari UPT-UPT Bapenda di daerah, pendapatan dari sektor pajak daerah sampai bulan Juli 2020 hanya turun kisaran 10-12 persen dibandingkan pendapatan pada bulan yang sama tahun lalu. “Ini prestasi yang patut diapresiasi karena Provinsi Jatim menjadi yang terbaik dibandingkan provinsi lainnya. Kepatuhan masyarakat Jatim sangat membanggakan,” pungkasnya. [tam.geh]
Penanganan Bencana di Era Pandemi Ekstra Hati-hati l
Sambungan hal 1
cara langsung, dan tidak perlu persiapan macam-macam. Tapi sekarang tidak bisa,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Tulungagung ini. Maka dari itu, Heru Tjahjono menegaskan bahwa semua relawan, baik yang tergabung dalam BPBD, Dinsos, Dinkes, Kesra, Kampung Tangguh bahkan Pesantren Tangguh di Jatim harus siap dengan alat pelindung seperti masker dan hand sanitizer. “Maka dari itu saran kami, kepada semua relawan kebencanaan itu minimal sudah dibagikan masker. Jadi begitu ada bencana, semua berkumpul sudah pakai masker. Inilah bedanya penanganan bencana pada saat sebelum Covid-19 dan ketika Covid-19,” tegasnya. Secara khusus dirinya berpesan kepada daerah-daerah yang masuk kategori rawan bencana untuk mempersiapkan diri. Menuju musim penghujan beberapa bulan ke depan, daerah-daerah
tersebut sudah harus memulai persiapan dan melakukan koordinasi pentahelix dengan berbagai elemen. “Daerah-daerah rawan bencana, seyogyanya, sebelum ada bencana, harus dibagi masker dulu, sesuai arahan dari Ibu Gubernur dan Presiden RI,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Prov. Jatim Hudiono menyampaikan bahwa seminar tersebut digelar salah satu tujuannya yakni mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kebijakan program ketangguhan di desa dan kota. Tak hanya itu, dirinya berharap agar semua komponen bisa membangun sinergitas pentahelix berbasis komunitas di desa dan kota dalam menghadapi bencana. Selain itu, dirinya berharap agar masing-masing pemerintah daerah segera merekomendasikan usulan kebijakan sebagai solusi strategis dari isu kebencanaan dan program ketangguhan di desa dan kota. [tam]
Bupati Probolinggo Tetapkan Status Darurat Kekeringan
l
Sambungan hal 1
provinsi untuk penanganan bencana kekeringan, ”katanya. Selain itu, dikatakan Anggit, status bencana kekeringan ditetapkan oleh Bupati Probolinggo status bencana ke keringan. Dengan penetapan status itu, pihaknya bisa mengajukan permohonan dana TT untuk penanganan dampak kekeringan. Sehingga, pihaknya pun tidak khawatir, tidak dapat tangani dampak kekeringan. “Anggaran dana tidak terduga tahun ini masih sangat besar. Karena, dana tidak terduga yang dialokasikan, termasuk untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya. Anggit menjelaskan, sejauh ini sudah ada dua desa yang telah terdampak kekeringan dan mengajukan permintaan. Yaitu Desa Jurang jero Kecamatan Gading dan Desa Gunung Geni Kecamatan Banyuanyar. Pihaknya berharap, dampak kekeringan tidak sampai meluas. Beberapa hari lalu sempat turun hujan intensitas sedang sampai tinggi. “Kami siap untuk menjatuhkan air bersih jika ada surat pengajuan permintaan dari desa atau kecamatan. Tapi kami berharap, dampak kekeringan tahun ini tidak terlalu meluas,” terangnya Memasuki musim kemarau, potensi kekeringan mengancam beberapa daerah di Kabupaten Probolinggo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat, ada 72 desa yang berpotensi mengalami bencana kekeringan. Puluhan desa ini tersebar di 16 kecamatan. Yaitu, Kecamatan Sukapura, Kuripan, Bantaran, Leces, dan Tegalsiwalan. Lalu, Kecamatan Banyuanyar, Tiris, Krucil dan Gading. Sedangkan di wilayah timur ada Kecamatan Paiton, Besuk, Kraksaan. Dan wilayah Barat ada Kecamatan Wonomerto, Lumbang,
wiwit agus pribadi/bhirawa
BPBD Kabupaten Probolinggo memasok air ke Desa Gununggeni, Kecamatan Banyuanyar.
Tongas dan Sumberasih, tuturnya. Kabid Kedaruratan dan Logistik di BPBD Kabupaten Probolinggo Sugeng Suprisayoga mengatakan, 16 kecamatan tersebut masuk pada indeks bahaya ke keringan. Namun, belum tentu terjadi kekeringan di belasan kecamatan tersebut. Indeks tersebut menurut Sugeng, dihitung berdasarakan jenis tanah, curah hujan, kondisi tutupan lahan dan lainnya. Intinya faktor yang dapat berpengaruh pada potensi krisis air atau kekeringan pada suatu daerah. “Jadi belum tentu daerah tersebut akan mengalami kekeringan. Namun, memang berpotensi,” paparnya. Tahun lalu, menurut Sugeng, ada 14 desa yang mengalami kekeringan. Sehingga, mengajukan droping air bersih. Pihaknya pun mengirim air bersih ke 14 desa yang tersebar di delapan kecamatan itu. Yaitu, di Kecamatan Tegalsiwalan, Tongas, Bantaran, Wonomerto, Banyuanyar, Kuripan, Lumbang, dan Besuk. Untuk tahun ini, baru satu desa yang
mengajukan droping air bersih. Yaitu, Desa Jurangjero, Kecamatan Gading. Dan pihaknya sudah mengirim air bersih ke Jurang Jero. Droping air bersih bakal kembali dilakukan. Sebab, droping air bersih yang dilakukan sehari sebelumnya belum bisa memenuhi kebutuhan warga di RT 8/RW 7 yang mencapai 74 kepala keluarga (KK) atau 607 jiwa. “Jaraknya cukup jauh. Makanya kami kembali melakukan droping. Sebab, Kamis (23/7) air yang dikirim masih kurang. Jadi hari ini (Jumat, red) kami kembali mengirim 6.000 liter air yang dibawa satu mobil tangki. Harapannya bisa memenuhi kebutuhan warga di sana,” tambahnya. Sementara itu, kekeringan juga mulai melanda empat desa di wilayah Kabupaten Tulungagung. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di empat desa tersebut dibantu kiriman air dari BPBD Kabupaten Tulungagung. Kepala BPBD Kabupaten Tulungagung, Suroto mengungkapkan, bantuan
air bersih untuk empat desa yang sudah mengalami krisis air dilakukan setiap hari dengan menggunakan mobil truk tangki. “Satu desa masing-masing dua rit dengan mobil tangki 5.000 liter setiap rit-nya,” ujarnya. Ada pun empat desa yang telah mengalami kekeringan masing-masing adalah Desa Kalibatur dan Desa Banyuurip di Kecamatan Kalidawir, Desa Rejotangan di Kecamatan Rejotangan dan Desa Tenggarejo di Kecamatan Tanggunggunung. Diakui Suroto, sudah menjadi kelaziman setiap tahun memasuki musim kemarau di Kabupaten Tulungagung terdapat desa-desa yang mengalami kekurangan air bersih. Utamanya, di wilayah Kecamatan Pucanglaban, Kecamatan Pagerwojo, Kecamatan Kalidawir, Kecamatan Rejotangan dan Kecamatan Besuki. “Wilayah-wilayah kecamatan tersebut setiap tahun rawan terhadap bencana kekeringan sehingga tiap tahun kami membantu menyuplai air besih ke wilayah tersebut,” paparnya. Mantan Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung ini selanjutnya menandaskan dari empat desa yang telah mengalami kekeringan itu tidak semuanya akibat musim kemarau. Tetapi ada pula akibat rusaknya pompa penyedot air yang dikelola oleh Hipam (himpunan penduduk pengguna air minum) setempat. “Pompa Hipamnya rusak, sehingga membuat air kurang lancar. Tidak sepenuhnya karena kekeringan,” timpalnya. Menjawab pertanyaan, Suroto mengatakan seiring terus tidak adanya hujan dan sudah memasuki puncak musim kemarau dapat dipastikan jumlah desa yang mengalami bencana kekeringan di Kabupaten Tulungagung akan semakin banyak. “Itu pasti. Nanti banyak kepala desa yang minta bantuan kepada kami untuk droping air akibat kekeringan,” tuturnya. [wap.wed]
Live Streaming YouTube, Siap Tampil Lagi pada Pertunjukan Berikutnya l
Sambungan hal 1
“Terima kasih juga dia sampaikan untuk DPRD Kota Malang yang sudah membantu sinergi kerjasama menyukseskanA(RT) GUSTUSAN,” tuturnya. Secara khusus, pihaknya menyampaikan terima kasih Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, yang telah memberikan fasilitas ruangan yang dipakai untuk menggelar acara ini lebih ramah untuk masyarakat. “Pak Made kami berterima kasih, semoga bisa mengangkat keberadaan kesenian di Kota Malang,” tuturnya. Sementara Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika, yang hadir secara langsung dan menyaksikan kegiatan ini, menyampaikan pihaknya senang gedung DPRD dimanfaatkan dengan antusias oleh DKM. Bahkan, kata dia, dewan siap
melakukan penganggaran pengadaan sound system DPRD, agar pemanfaat gedung dan alat di DPRD, tidak perlu lagi menyewa. “Saya baru tahu betapa merdunya gamelan di gedung DPRD ini karena ditabuh oleh ahlinya. Maka silakan gedung dan alat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan kreatifitas,” kata peria yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang itu. Made juga salut DKM bisa membuktikan bahwa pertunjukan seni seperti ludruk pada acara A(RT)GUSTUSAN ini, tidak harus dilakukan di keramaian dan mengumpulkan banyak masa. Lewat live streaming saja kata Made, penontonnya sudah sangat luar biasa. Dia menyebut, semangat gotong royong dan sinergi dari DKM, yang membuat kegiatan A(RT)GUSTUSAN terlaksana dengan baik. “Maka silakan, jika ada masukan,
sampaikan, kami siap mengawal. Jangan sampai ada potensi lokal di Kota Malang, malah dimanfaatkan oleh daerah lain karena abai dan kurangnya perhatian. Saya sudah sampaikan ke KONI untuk menjaga atlet-atlet Kota Malang, nah sekarang saya juga sampaikan untuk seniman,” pungkasnya. Sedangkan konsep yang diusung Ludruk Kabaret adalah antara pertunjukan kesenian tradisional diiringi gamelan, operet, dan video tampilan dengan tujuan menggurangi jumlah penampil di lokasi acara. Konsepnya masih mirip dengan yang kedua namun kali ini melibatkan penyusun cerita budayawan Sutrimo Rekso Budoyo. Yuyun XP konseptor acara mengatakan ia mengaku sangat menyenangkan bisa berkolaborasi dengan para Wakil Rakyat. Bahkan menurut dia, selama berlatih mereka sangat suka di DKM, bahkan
sempat terketuk hati mereka untuk terus mendampingi perjalanan DKM ke depan. Kepedulian para wakil rakyat kota Malang saat ini pada Kesenian Tradisional sangat besar, apalagi bersedia untuk berlatih dan tampil dalam kondisi keterbatasan jadwal dan lokasi latihan namun sikap saling mendukung sangat terasa kuat. Kesuksesan penampilan acara ini terlihat dari kemampuan tampil para wakil rakyat selama tampil dilengkapi dengan tari dan gamelan serta pencak silat pendukung diiringi berbagai ucapan dari masyarakat dan tokoh tentang acara ini bahkan anggota DPRD siap untuk berlatih kembali, pada even berikutnya. “Ini pertama kali, tapi Bapak dan Ibu anggota dewan sangat senang dan bersedia untuk berkalaborasi lagi. Tentunya akan berdampak bagi kemajuan kesenian di Kota Malang,” tutur pemilik XP Dance Studio ini. [*]
Rabu Wage, 26 Agustus 2020
Halaman 3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur
BPBD Provinsi Jatim menggunakan metode Water Bombing dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (foto atas). Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono bersama Wakil gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meninjau pelaksanaan Water Bombing. (foto kanan)
Capaian Kinerja dan Inovasi Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim
Keberhasilan Atasi Karhutla dengan Water Bombing Hingga Distribusi Air Bersih di Kepulauan Menjadi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur bukanlah perkara yang mudah. Tantangan demi tantangan di dalam penanggulangan bencana harus dapat diatasi. Amanah tersebut dapat dikerjakan dengan baik oleh Suban Wahyudiono. Sebagai Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, pihaknya dituntut dalam hal responsif, kecepatan, keakuratan, main feeling dan tangguh menghadapi bencana. Sejak Juni 2018 hingga 2020, torehan prestasi dan keberhasilan terus menaungi BPBD Provinsi Jatim atas kinerja Suban Wahyudiono beserta jajaran. Hal itu dibuktikan Suban dengan keberhasilannya (BPBD Jatim) dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat musim kemarau bulan Agustus 2019 di Jawa Timur. Sebanyak 7 gunung api di Jatim terbakar di ketinggian sekitar 1.500 mdpl. Mulai dari Gunung Arjuno, Welirang, Panderman, Bromo, Ijen, Argopuro dan Raung. “Sesuai perintah Gubernur Jatim, dan baru pertama kali di Jatim melakukan pemadaman api karhutla dengan metode water bombing. Hasil kerjasama kami dengan BNPB, akhirnya dipinjamkan helikopter water bombing. Alhamdulillah selama 3 (tiga) minggu kami berhasil melakukan pemadaman karhutla,” ungkap Suban. Tak sampai disitu, pria kelahiran 25 Agustus 1960 ini juga berhasil melakukan pendistribusian air bersih di wilayah kepulauan yang terdampak kemarau di 2019 lalu. Sesuai perintah Gubernur Jatim, Suban bekerjasama dengan
Kapusdatin dan Humas BNPB, Agus Wibowo (tengah) berkunjung di tenda pendidikan bencana milik BPBD Provinsi Jatim.
Koarmada II dan Lantamal V untuk meminjam kapal perang KRI Teluk Ende 517 dalam pendistribusian air bersih di Pulau Raas dan Sapudi di Kabupaten Sumenep. “Kapal perang KRI Teluk Ende 517 mampu membawa 750 ton air. Sehingga kami berhasil mendistribusikan air-air bersih ini ke Pulau Raas dan Sapudi. Dengan dibantu juga dari relawan BPBD Jatim, Tagana dan Satpol PP,” bebernya. Keberhasilan Suban juga ditunjukkan dengan keberhasilannya dalam menurunkan Indeks Risiko Bancana (IRB) Jatim. Terbukti IRB Jatim mengalami penurunan setiap tahunnya, pada 2017 IRB Jatim masih 166 poin. Nah, pada saat dijabat dirinya IRB 2018 menurun jadi 152 poin. Sedangkan di 2019 kembali turun menjadi 138 poin. “Alhamdulillah, berkat kerja keras teman-te-
man Kabupaten/Kota, IRB 2019 14 poin di angka 138. Dan pada 2020 ini diprediksi turun menjadi 137,” ucapnya. Memasuki pandemi Covid-19, BPBD Provinsi Jatim pun melakukan langkah aktif dalam pencegahan maupun pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Diantaranya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan OPD Provinsi Jatim, dan di tempat umum maupun di tempat-tempat ibadah dan sekolah. Langkah itupun dibarengi dengan pembagian masker yang dilakukan BPBD Jatim bersama BPBD Kabupaten/Kota. “Langkah pencegahan maupun pemutusan rantai penyebaran Covid-19 sejak awal sudah kita lakukan. Alhamdulillah, baik BPBD Kabupaten/Kota maupun instansi terkait koordinasinya sangat baik,” pungkasnya. [bed*]
Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono
Komitmen dan Disiplin jadi Modal di BPBD Jatim Menjelang purna tugas, Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono mempunyai pesan bagi sosok yang akan meneruskan dirinya di BPBD Provinsi Jatim. Pria 60 tahun ini dengan tegas mengatakan, modal untuk bekerja di BPBD Provinsi Jatim adalah komitmen dan disiplin. “Saya kira orang-orang yang bekerja di BPBD Provinsi Jatim harus punya komitmen, disiplin, responsif, kecepatan, keakuratan, feeling yang pas, serta fisik yang tangguh. Saya menerapkan anggota jajaran ini un-
tuk disiplinnya tinggi, setiap jumat saya mengajari PBB (Peraturan Baris Berbaris). Bahkan kalau saat apel pagi tidak lengkap, saya tidak akan memulai apel sampai benar-benar anggota saya lengkap,” ungkapnya. Untuk sosok penerusnya, Suban mengaku tidak ada hal yang dikhususnya, semuanya normatif. Hanya saja pihaknya berharap siapa pun itu orangnya harus mempunyai komitmen dan disiplin tinggi. “Kalau Sudah disiplin, bekerjanya pasti baik. Dan juga di BPBD ini harus tangguh disegala medan,” pesannya. [bed*]
Kalaksa BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono membriefing anggota sebelum penyemprotan disinfektan di Masjid Al Akbar Surabaya (foto atas}. Pendistribusian air bersih di Pulau Raas dan Sapudi, Kabupaten Sumenep menggunakan KRI Teluk Ende 517 (foto kiri).
Kesan-kesan akan Kepemimpinan Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Sekretaris BPBD Provinsi Jatim, Erwin Indra Widjaja
“Beliau (Kalaksa, red) adalah ASN pekerja keras, totalitas, berinovasi, kreativitas tinggi dan punya kemauan untuk maju. Walau secara jam pegawai sudah istirahat, Pak Kalaksa menekankan untuk mengabdi secara totalitas. Menurutnya kelebihan jam kerja itu merupakan ibadah kita. Selama kepemimpinan beliau, BPBD Provinsi Jatim mengalami beberapa perubahan terkait penanganan bencana di Jatim. Diantaranya, adanya penurunan Indeks Risiko Bencana (IRB),”.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jatim, Gatot Soebroto
“Pak Kalaksa mempunyai visi dan misi besar. Ide-ide nya selalu digunakan untuk membesarkan nama BPBD Jatim. Seperti kerjasama beliau dengan pihak luar, seperti Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim dan BNPB. Serta instansi vertikal dan horizontal di wilayah jatim. Beliau juga membuka hubungan dengan akademisi dan pihak swasta utk mendukung percepatan penangulangan bencana. Salah satunya, beliau memberikan kesempatan kepada relawan maupun pegiat kemanusiaan untuk disertifikasi kebencanaan. Serta mampu menurunkan Indeks Risiko Bencana (IRB) di Jawa Timur,”.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jatim, Sriyono
“Beliau (Kalaksa, red) bagi saya adalah orang yang “The Best”. Pak Suban merupakan pimpinan yang sangat memperhatikan anak buah dan jajaran. Merupakan orang yang memperhatikan kinerja dan sangat memperhatikan situasi serta keadaan bencana. Beliau benar-benara orang yang tangguh dalam kebencanaan, kerjanya tanpa pamrih dan tanpa lelah,”. Penyerahan mobil mesin PCR dari BNPB kepada Pemprov Jatim dalam upaya percepatan penanganan Covid-19.