Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Senin Wage, 27 JULI 2020
Gubernur Dicoklit Sebagai Pemilih di Pilkada 2020 Pemprov, Bhirawa Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menyalurkan pilihannya dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Pun demikian dengab Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang juga harus mengikuti rangkaian pencocokan dan penelitian (Coklit) sebagai pemilih oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Petugas PPDP yang datang bersama Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arif Budiman di kediamannya Jl. Jemursari VIII/124 Surabaya, Minggu (26/7). Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menunjukkan Fotocopy Kartu Keluarga (KK), KTP kepada petugas PPDP sebagai syarat kelengkapan bagi setiap warga masyarakat yang akan digunakan untuk pendaftaran di pemilukada tahun 2020. ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendapat kunjungan Ketua KPU RI dan petugas PPDP di kediamannya untuk melaksanakan rangkaian pencocokan dan penelitian data pemilih Pilkada 2020, Minggu (26/7).
DPRD Bondowoso Dorong Pemda Segera Isi Jabatan 11 Kepala OPD yang Lowong Bondowoso, Bhirawa Komisi I DPRD Bondowoso mendorong pemerintah setempat agar segera mengganti 11 kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang masih diisi oleh pelaksana tugas (Plt) dengan pejabat definitif. Karena Plt bersifat sementara, dan kewenangan sangat terbatas. “Sebelum ada Covid-19 sudah kita sarankan agara Plt segera diganti definitif. Kita sudah sering kali menyampaikan agar Pemkab segera melakukan mutasi atau open bidding,” kata Ketua Komisi I DPRD Bon-
Berdasarkan Hasil Operasi Serentak Tiga Hari Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya menggelar razia jam malam serentak di 31 kecamatan Surabaya. Operasi serentak yang digelar selama tiga hari, yakni 23 – 25 Juli 2020 itu untuk menegakkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 33 Tahun 2020. Hasilnya, sekitar 95 persen warga telah patuh memakai masker. H Tohari SAg
Ihsan Kholil/Bhirawa
dowoso, H Tohari SAg saat di konfirmasi diruang kerjanya, Jumat (24/7). ke halaman 11
Keliling Ingatkan Warga Pakai Masker
tokol Kota Surabaya untuk mene r t ibkan
Tri Rismaharini
Sentil
95 Persen Warga Surabaya Sudah Pakai Masker - Biasakan yang tidak biasa Berjoget Bisa Kuatkan Imun, Forkopimda Simulasikan Dangdut Tangguh - Awas langgar physical distancing
- Kalau untung diam
33 tahun 2020 yang masih buka di atas pukul 22.00 WIB. “Itu yang terus kita masifkan, walaupun tiga hari sudah selesai, tapi tetap kita lakukan pantauan terus,” kata Eddy, Minggu (26/7). Eddy mengungkapkan,
ke halaman 11
Setelah sempat ditutup karena pandemi Covid-19, PDTS KBS akan membuka kembali mulai hari ini dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
warga yang tak patuh protokol kesehatan. Sidak yang dimulai pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB itu, dilakukan dengan cara berkeliling di Jl Tunjungan, Darmo, Panglima Sudirman, Taman Bungkul, Dipone ke halaman 11
PHRI Kota Batu Ajukan Pembebasan Pajak
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, selain penertiban masker, operasi jam malam ini juga menyasar ke warungwarung kopi dan rumah makan. Terutama aktivitas usaha di luar Pasal 20 Perwali No
berdasarkan hasil razia jam malam yang berlangsung tiga hari tersebut, sekitar 95 persen masyarakat patuh memakai masker. Sedangkan sisanya, masker masih ditaruh di dagu, saku, hingga tas. Artinya, masyarakat itu sudah tahu kalau ke luar rumah harus pakai masker. “Kalau kita tanya, pakai masker, mau kita tilang ternyata dia bawa masker. Maskernya diambil dari tas, kita minta untuk dipakai, ratarata itu,” ujarnya.
Kurangi Pengunjung, KBS Buka Hari Ini
MITRA
UNTUK yang kesekian kalinya Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini terus mengingatkan warga agar menggunakan masker. Bahkan, di malam Minggu, Wali Kota Risma melakukan Sidak dengan cara berkeliling ke jalan pro-
95 Persen Warga Surabaya Sudah Pakai Masker
Surabaya, Bhirawa Setelah beberapa waktu lalu Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Bintang Surabaya (KBS) tutup sementara, kini Pemkot Surabaya akan membuka kembali (re-opening) dengan memperketat protokol
kesehatan Covid-19. Rencananya, re-opening itu berlangsung hari ini, Senin (27/7). Namun sebelum pembukaan, jajaran manajemen PDTS KBS telah melakukan simulasi mulai dari pendaftaran berbasis online, hingga mekanisme
pengunjung sebelum masuk dengan berbagai protokol selama berada di area KBS. Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daeraah Kota Surabaya, Agus Hebi Duju ke halaman 11
Pemkot Surabaya menggelar razia jam malam serentak di 31 kecamatan Surabaya. Hasilnya 95 persen warga sudah memakai masker.
OPD Diminta Percepat Pemulihan Ekonomi Jatim Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh OPD satu frekuensi dalam merencanakan program dan kegiatan serta melakukan inovasi dalam mencari solusi akibat dampak Covid-19. “Sama seperti yang disampaikan Presiden, bahwa sense of crisis, feeling dan frekuensi kita harus sama. Jangan pakai cara kerja yang sama dan sektoral seperti sebelumnya. Semua harus saling berinovasi , kolaborasi dan mencari terobosan baru agar penyebaran covid terkendali sementara pemulihan ekonomi tertangani ,” ungkap
Khofifah dalam Sosialisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jatim Tahun 2021 di Kantor Gubernur, Surabaya, Jumat (24/7). Khofifah mengatakan, seluruh OPD harus memaksimalkan energi dan jaringan strategisnya untuk mencari terobosan agar pemulihan ekonomi Jatim segera dapat dilaksanakan dan penyebaran covid-19 dapat dikendalikan. Menurutnya, perlu inovasi dan terobosan diluar kebiasaan agar ekonomi Jatim bisa segera pulih akibat terpaan Covid-19. ke halaman 11
Aiptu Hendri Setiawan, 11 Tahun Bertugas dengan Naik Kuda
Merasa Percaya Diri, dapat Penghargaan dari Dirpolsatwa Korhabra Baharkam Polri Tidak terbayangkan sebelumnya, jika selaku anggota Polsek Dolopo, Polres Madiun ini membawa nama baik Polres Madiun, Polda Jatim bahkan Mabes Polri sekaligus. Dia adalah, Aiptu Hendri Setiawan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dolopo ini, sudah 11 tahun menjalankan tugasnya blusukan ke Dusun dan Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dengan menunggang kuda kesayanganhnya bernama Ndaru. Karena itu, polisi berkuda itu mendapat penghargaan dari Dirpolsatwa Korhabra Baharkam Polri Brigjen Pol Drs Hariyanto SH MHum.
Sudarno, Kab Madiun
Sosok Aiptu Hendri Setiawan (42) yang warga Kelurahan Dolopo ini orangnya biasa-biasa saja. Selain orangnya polos, dia juga rendah hati ketika melakukan tugasnya
sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Dolopo selama 11 tahun dijalani dengan naik kuda setiap harinya. Pekerjaannya sebagai anggota Bhabinkamtibmas dengan berkuda membuatnya semakin PD (percaya diri) dalam menjalankan ak-
tivitas sehar-harinya. Ketika Bhirawa bertandang ke kandang kuda Ndaru milik Aiptu Hendri Setiawan, Selasa (21/7) lalu, yang dikampung dengan akrap dipanggil Pak Iwan itu, dia berterus terang kalau sebenarnya, awalnya memelihara kuda itu, hanya kesenangan atau hobi saja. Setelah ditekuni memelihara kuda tersebut akhirnya kok membuahkan hasil. Selain Ndaru nama kudanya itu bisa dimanfaatkan untuk kendaraan dalam menjalankan tugasnya sebagai ke halaman 11
sudarno/bhirawa
Aiptu Hendri Setiawan, anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun saat naik kuda. Berkat hobinya itu, ia menerima penghargaan dari Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri.
EKSEKUTIF
Senin Wage, 27 Juli 2020
Halaman 2
trie diana/bhirawa
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arif Budiman (tengah) bersama Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam (kiri) dan Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi berbincang usai memberikan keterangan pers terkait tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2020, di Kantor KPU Surabaya, kemarin.
KPU Pastikan Pilkada Dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan Surabaya, Bhirawa Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) memastikan, Pemilihan Umum Kepala Daerah secara serentak dimasa pandemi Covid 19, dipastikan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Menurut Ketua KPU RI, Arief Budiman, proses pemilihan serentak kepala daerah akan berlangsung dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan. Contohnya, kata Arief Budiman, saat pemilih akan masuk Tempat
Pemungutan Suara (TPS) diwajibkan menggunakan masker, dan petugas di TPS juga akan mengecek suhu tubuh sebelum masuk ke bilik suara. ‘’Pemelihan serentak kepala daerah tahun ini akan dilakukan de-
KILAS BIROKRASI
Pemkab Raih Dua Penghargaan Nasional Bidang KB Mojokerto, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali mengukir Prestasi di tingkat Nasional, yakni berhasil meraih dua penghargaan tingkat Nasional sekaligus di bidang KB. Kedua Penghargaan ini diserahkan BKKBN Pusat secara virtual, yang secara fisik disampaikan langsung Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santosa kepada Bupati Mojokerto Pungkasiadi, di Rumah Dinas Griya Wira Bhakti Praja, Jumat (24/7). Kedua penghargaan ini, juara II kategori Kabupaten/Kota terbaik dalam kegiatan pelayanan serentak sejuta akseptor KB dengan kriteria Mix Kontrasepsi. Kontrasepsi yang memperoleh penilaian terbesar adalah Kontrasepsi Pasca Persalinan, KB Baru, KB Ganti Cara, dan point terkecil untuk KB Ulangan. Kabupaten Mojokerto mendapatkan 237 Akseptor untuk KB Pasca Persalinan, 3.108 KB Baru, 734 KB Ganti Cara dan 5.053 KB ulang. Nilai yang diperoleh sebesar 1.277,7. Juara Pertama diraih Kabupaten RokanHilir Riau dengan nilai akhir 1.551,4. Sedangkan penghargaan tingkat nasional kedua yang didapatkan Kabupaten Mojokerto dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional ke-27 tahun 2020 ini adalah Juara Harapan I kategori Kabupaten/Kota terbaik untuk jumlah akseptor yang terlayani yaitu 9.132 akseptor. Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, mengapresiasi kerja keras Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto dan mitra kerjanya yaitu KODIM 0815 Mojokerto, Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC IBI), DinasKesehatan, PKK dan PLKB beserta PPKBD/Sub PPKBD serta kader KB. [min]
Dalam Berpolitik Cak Nur Tidak Suka Bohong Sidoarjo, Bhirawa Dalam politik itu kalau yang masuk orang yang nggak jelas, maka hasilnya ya begitu juga. Karena itu semua warga masyarakat yang hadir di halal bihalal ini harus punya persepsi yang benar tentang politik. hal ini disampaikan Bakal Calon Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di hadapan sekitar 200 orang yang menghadiri acara silaturahim dan halal bihalal Keluarga Besar MWC NU dan Banom Kecamatan Buduran di Hotel Luminor, Minggu (26/7) kemarin. Menurut Wakil Bupati Sidoarjo ini, perilaku yang benar dalam berpolitik praktis itu harus dilakukan oleh semua pihak. ‘’Seperti di era Pilkada ini, semuanya harus satu pemahaman. Baik itu calonnya, tim suksesnya maupun warganya,’’ ucap pria yang akrab dengan sebutan Cak Nur itu. Cak Nur juga berharap, warga NU dan kader serta simpatisan PKB tidak memanfaatkan pesta demokrasi lima tahunan ini sebagai ajang rebutan rezeki. ‘’Kalau persepsi dan perilaku politik ini tidak berubah, terus kapan majunya Sidoarjo,’’ tandasnya. Secara khusus, ia meminta semua warga NU untuk lebih condong pada calon pimpinan daerah yang bervisi menguatkan kemaslahatan umat, dan bukan sekedar mencari kemenangan dengan menghalalkan segala cara. ‘’Bagus kalau bisa mendapatkan calon pemimpin yang pintar, tapi itu saja tidak cukup. Lihat dulu niatnya. Apakah memang untuk memaslahatkan umat atau sekedar mempertahankan dinasti. Kita harus pastikan PKB ini diisi oleh orang - orang yang benar,’’ kata Cak Nur lagi. [hds]
ngan ketat protokol kesehatan,’’ ujarnya kepada wartawan di Kantor KPU Kota Surabaya, Sabtu (25/7). Arief menjelaskan, KPU RI memastikan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang bertugas melakukan Pencocokan dan Penelitian (coklit) tidak berpotensi menjadi penyebar Virus Corona atau Covid 19. Arief juga mengatakan, KPU selaku penyelenggara Pilkada, baik di tingkat pusat maupun daerah telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada PPDP.
Yakni dengan memastikan PPDP terbebas dari Covid 19 saat menjalankan tugasnya,’’ terangnya. Arief juga menerangkan, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan, makanya mereka tadi ketika melakukan Coklit, saya harus memastikan, tadi saya tanya kamu sudah rapid test belum? Hasilnya apa? Selain telah di rapid test, dalam menjalankan tugasnya, PPDP juga dipastikan dalam keadaan sehat dan terlindungi dari paparan virus selama bertugas.
‘’Kemudian ketika dia melakukan itu dia menggunakan masker, ia menggunakan sarung tangan, dia menggunakan face shield,’’ kata Arief. Arief Budiman juga mengingatkan seluruh KPU Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang saat ini sedang melakukan tahapan Coklit, agar senantiasa melengkapi APD dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini, karena menurutnya, keselamatan menjadi hal yang penting
bagi KPU. Sehingga jika ada KPU Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang belum memiliki APD, maka KPU Provinsi maupun Kabupaten/ Kota perlu melengkapi APD PPDP terlebih dahulu. Arief yakin dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, seluruh elemen KPU akan terhindar dari Covid 19. ‘’Sebetulnya ketika protokol kesehatan itu diterapkan secara ketat, penyebaran itu kan tidak mungkin terjadi,’’ ungkapnya. [dre]
Wawali Whisnu Apresiasi One Gate System Kampung Tangguh Sememi Surabaya, Bhirawa Penanganan pandemi di Kota Surabaya terbukti juga turut mendapatkan dukungan aktif yang luar biasa dari masyarakat akar rumput. Salah satunya Kampung Tangguh di wilayah Sememi. Sukairi, Salah Satu Pengurus Kampung Tangguh di wilayah Sememi mengungkapkan, jika warga di sana memiliki beberapa langkah strategis untuk menekan laju penyebaran pandemi. ‘’Salah satunya, kami menerapkan one gate system di kampung kami,’’ katanya. ‘’Dengan penerapan ini, keluar masuk orang ke kampung kami lebih mudah dimonitor. Suhu tubuh mereka pun selalu kami cek dengan detail. Sebelum masuk pun kami ajak untuk mencuci tangan,’’ tambah Sukairi. Warga, lanjutnya, juga aktif membantu para pengurus Kampung Tangguh dalam bekerja. Meski dananya swadaya, tapi semua aktif membantu. Pihaknya selalu bersinergi dengan karang taruna untuk sebagai salah satu contoh. ‘’Mereka Karang Taruna ini membantu untuk terjun langsung agar masyarakat rajin memakai masker dan tidak lupa cuci tangan. Anak-anak muda ini pun turut serta memastikan setiap hajatan yang digelar warga di sini menjalankan protokol kesehatan,’’ pungkasnya.
andre/bhirawa
Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana ketika mengunjungi kampung tangguh Sememi.
Langkah warga Sememi ini pun mendapatkan apresiasi dari Pemkot Surabaya. Dalam kunjungannya ke wilayah ini, Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana mengaku salut terhadap inisiatif warga. ‘’Luar biasa idenya. Semua diajak untuk tertib protokol kesehatan. Nah Kalau sama-sama patuh begini pandemi bisa cepat pergi. Kalau
semua kampung tangguh seperti ini, maka saya optimis bisa mempercepat selesainya pandemi di Surabaya,’’ tambah politisi yang akrab disapa WS ini. Lebih lanjut, WS juga memastikan memberikan atensi khusus terkait kondisi ekonomi Kampung Tangguh. ‘’Kampung tangguh dibentuk swadaya. Makanya saya usulkan ke
Bu Wali ada dana stimulan Rp10 juta dan sudah disetujui,’’ katanya. ‘’Janjinya Pak Sekda awalnya janji minggu ini turun, tapi ada problem administrasi. Kami usahakan sebelum akhir bulan bisa turun. Dana itu nanti bisa untuk operasional kampung tangguh, membentuk dapur umum,’’ pungkas suksesor Wali Kota Risma dalam memimpin Surabaya ini. [dre]
Bupati Sidak Pasar Sambirejo, Ada Pedagang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kabupaten Madiun, Bhirawa Bupati Madiun, H Ahmad Dawami, Inspeksi Mendadak (Sidak), Sabtu (25/7) mendatangi langsung Pasar Sambirejo untuk mengecek situasi dan kondisi Pasar Sambirejo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, ada satu orang pedagangnya yang terkonfirmasi positif covid-19. Tetapi Pasien itu, tidak berasal dari Wilayah Kabupaten Madiun, melainkan dari wilayah tetangga sebelah. ‘’Kedatangan saya kesini ingin lihat kesiapan Pasar Sambirejo dalam menghadapi pandemi,’’ kata Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun. Menurutnya, rapid test telah dilakukan menyusul terkonfirmasinya pasien yang kini tengah dirawat tersebut.Total terdapat 55 pedagang yang dites cepat dengan hasil seluruhnya non-reaktif. Meski demikian, Bupati tetap menghimbau para pedagang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Dirinya juga menekankan, bila salah satu saja tidak
sudarno/bhirawa
Bupati Sidak ke Pasar Sambirejo Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun, Sabtu (25/7) terkait seorang pedagang pasar Sambirejo ada yang terkonfirmasi Covid-19.
patuh terhadap protokol kesehatan, maka dampak lebih buruk bakal terjadi di kemudian hari. ‘’Saat ini cuma satu blok yang ditutup. Jangan sampai seluruh pasar nantinya ditutup juga,’’ jelasnya. Jika satu orang saja tidak tertib mematuhi protokol kesehatan, lanjut Kaji Mbing, dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh pedagang.Dari sisi
kesehatan, timbul risiko lebih tinggi terpapar Virus Corona. Dari sisi ekonomi, pasar bisa ditutup total. ‘’Semua sudah kami evaluasi, berharap tidak ada yang kena covid-19 lagi,’’ jelas Kaji Mbing. Orang nomor satu di Pemkab Madiun ini, mengungkapkan, Pemkab Madiun akan melakukan upaya preventif yang lebih masif di pasar
tradisional. Misalnya memberi sekat plastik di kios pedagang. Pembatas itu diharapkan dapat mengurangi risiko penyebaran Covid 19. ‘’Seluruh pasar di Kabupaten Madiun, Insya Allah sudah.Untuk yang belum memperoleh sekat agar ditambah dan bagi sekat yang rusak diperbaiki,’’ ungkapnya. Perlu diketahui rapid test tidak dilakukan kepada seluruh pedagang yang berjumlah total 326, seperti yang disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo. Tracing dilakukan terhadap mereka yang berkontak erat. Yakni seluruh pedagang di blok terakhir pasar dan beberapa pedagang terdekat meski beda blok. ‘’Sebelum ini, seluruh pedagang pasar sudah di-rapid test dengan hasil non reaktif. Dalam hal ini, kami akan tetap memantau kondisi pedagang kontak erat jika ada gejala yang mengarah ke covid-19 untuk ditindaklanjuti,’’ katanya. [dar]
LEGISLATIF
Senin Wage, 27 Juli 2020
Halaman 3
Pandemi Pukul Sektor Tenaga Kerja, Peran BLK Dipertaruhkan Mewabahnya virus corona (Covid-19) sangat mengganggu perekonomian di Jatim hingga berdampak pada kinerja perusahaan. Demi memangkas biaya dan tetap bertahan di tengah bisnis yang lesu, banyak perusahaan di Jatim melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pegawainya. Untuk menjawab itu, peran Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di seluruh Jatim harus bisa mengantisipasi lonjakan PHK. Banyak warga menganggur dan semakin tidak terkendali jumlahnya. Baik pekerja formal maupun tidak formal. “Kalau kita ingin mengantisipasi lonjakan PHK, itu kan berarti harus ada penyiapan kembali tenaga pekerja. Salah satunya itu disiapkan oleh BLK. Karena di BLK ini konekting dengan pasar kerja,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih saat Kunker bersama jajaran Anggotanya di UPT BLK mojokerto, Jumat (24/7).
Politisi PKB ini menegaskan jika anggaran untuk pelatihan di BLK dihapus lantaran refocusing anggaran untuk penanganan Covid19. Apalagi, lanjut Hikmah, anggaran untuk pelatihan siswa SMK terkena dampaknya. “Nah, anggaran untuk pelatihan itu dihapuskan. Anak-anak lulusan SMK yang menganggur, belum sertifikasi mau dilatih tidak ada anggarannya. Ini yang kita sesalkan,” terangnya. Selama pandemi, lanjut Hikmah, BLK hanya mengandalkan anggaran dari APBN. Sedangkan dari APBD Provinsi semuanya terkena
refocusing. “Semua anggaran untuk pelatihan dari APBD Provinsi kena refocusing. Akhirnya, yang dipakai di BLK ini hanya anggaran dari APBN saja,” jelasnya. Kedua, kata Hikmah, layanan unggulan Jatim yakni Mobile Training Unit (MTU) berhenti total. Padahal, inovasi layanan ini dalam rangka menurunkan pengangguran dan menjadikan angkatan kerjanya sebagai tenaga kerja berketerampilan. ”MTU ini juga tidak bisa beroperasi, apalagi sebagian mobilnya juga rusak,” imbuhnya. Oleh sebab itu, pascapandemi ini, pihaknya menginginkan Pemprov Jatim bisa mengatasi tenaga kerja ter-PHK. “Bagaimana mengatasi tenaga kerja, maka di anggaran tahun 2021 harus mulai dipikirkan cara mengatasinya,” pungkasnya. Pada kesempatan Sama, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Suwandi
gegeh bagus setiadi/bhirawa
Komisi E DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja di UPT BLK Mojokerto, Jumat (24/7/2020).
Firdaus mengakui bahwa dari pengamatannya BLK Mojokerto perlu support mengembangkan dan melahirkan tenaga profesional di Mojokerto. “Karena Mojokerto masuk ring satu dengan total karyawan 81 ribu lebih.
Di tempat inilah (BLK Mojokerto, red) melahirkan tenaga profesional maka fasilitas harus dipenuhi. Perlu ada perhatian khusus,” katanya. Menurut Suwandi yang juga Anggota DPRD Jatim Dapil Mojokerto-
Jombang, kondisi saat ini banyak perusahaan bermasalah di tengah pandemi Covid-19. “Kami siap membantu apa saja yang diharapkan di BLK Kab Mojokerto,” tambahnya. Sementara, Kepala UPT BLK Mojokerto, Isman Widodo menjelaskan hasil pelatihan dan penempatan di tahun 2019 dengan jumlah pelatihan 2.048 dan jumlah penempatan 1.137. Dari jumlah tersebut prosentasenya 55,52 persen. “Kami melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang pelaksanaan pelatihan kerja, pengembangan pengetahuan berdasarkan klaster kompetinsi, ketatausahaan dan pelayanan masyarakat sesuai Pergub Jatim No 62 tahun 2018,” jelasnya. Kunjungan kerja Komisi E DPRD Jatim ini juga dihadiri Sekretaris Disnakertrans Jatim, Umar Hasan dan juga jajaran Kepala dari UPT BLK Mojokerto. [geh]
Gus Ipul Berterimah Kasih Atas Mewacanakan Namanya Aminurokhman Optimis Rekom Pasangan Teno dan Hasjim Segera Keluar Pasuruan, Bhirawa Peta politik di Kota Pasuruan terus berubah. Terbaru, muncul nama mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Gus Ipul digadanggadang sebagai salah satu bakal calon Wali Kota Pasuruan yang diusung PKB.
andre/bhirawa
Lahan pemakaman untuk korban Covid-19 di Keputih hampir penuh, untuk itu Pemkot Surabaya menambah lagi lahan di kawasan Babad Jerawat.
Anggaran Covid-19 Pemkot Surabaya Minim Terserap Surabaya, Bhirawa Minimnya serapan anggaran Covid-19 yang bersumber dari APBD Kota Surabaya ternyata berbanding lurus dengan tingginya jumlah kematian korban. Serapan anggaran penanganan Covid-19 di Surabaya yang bersumber dari APBD sebesar Rp151,02 miliar baru terserap Rp56,8 miliar atau baru 37,65 persen. Sedangkan, kematian akibat Covid-19 di Surabaya tercatat sebanyak 1.416 jiwa hingga Sabtu (25/7) berdasarkan data di infocovid19.jatimprov.go.id. Dengan rincian konfirmasi positif sebanyak 739 orang dan suspect atau PDP sebanyak 667 jiwa. Terkait dengan sumber dana penanganan Covid-19 yang bersumber
dari APBD murni Kota Surabaya tersebut dirinci oleh Wakil Ketua DPRD Surabaya—Reni Astuti dibagi menjadi tiga. Yaitu, untuk penanganan dampak kesehatan Rp82,7 miliar dan baru terserap Rp17,8 miliar atau 21,6 persen. Kemudian untuk penanganan jaringan pengaman sosial Rp66,1 miliar dan sudah terserap Rp38,9 miliar atau 58,9 persen. Dan terakhir untuk penanganan dampak ekonomi Rp2,1 milar dan sama sekali belum terserap. Data tersebut adalah periode sejak awal pandemi Covid-19 di bulan Maret hingga Juni atau selama empat bulan terakhir. Mendapati fakta tersebut Reni melempar kritik jika sebenarnya
ada sisi ketika program urgent yang harus dianggarkan tapi hingga sekarang belum dicairkan. “Contoh misalnya kampung tangguh. Kampung tangguh saya tanya ke beberapa warga yang mengelola ini agak turun semangatnya,” imbuh dia. Sementara itu kota Surabaya juga menjadi kota tertinggi kematian Covid-19 di Indonesia. Dengan persentase hampir menembus 10 persen. Yaitu, untuk konfirmasi positif 8,9 persen (739 korban) dan suspect 10,2 persen (667 korban). Untuk pemakaman korban Covid19 di Surabaya ini, Pemkot Surabaya menyiapkan dua lokasi. Yaitu, di Tempat Pemakamam Umum (TPU) Keputih, Kecamatan
Sukolilo dan TPU Babad Jerawat, Kecamatan Benowo. Kepala UPTD Pemakaman Pemkot Surabaya—Aswin Agung mengatakan pihaknya menyediakan kurang lebih 1,8 hektar atau 18.000 meter persegi. “Itu kalau kurang lebih hitunghitungannya bisa menampung sekitar 4.000 jenazah,” ujarnya. Sementara untuk di Babad Jerawat pihaknya menyediakan 9.000 meter persegi. Atau separuh lebih kecil dari TPU di Keputih. Aswin menjelaskan untuk kapasitas pemakaman blok khusus Covid-19 di TPU Keputih bisa menampung sekitar 4.000 jenazah. Dan saat ini sudah terisi sekitar 1.000 jenazah lebih. [dre]
Menanggapai hal itu, Gus Ipul berterimah kasih lantaran dirinya dipertimbangkan sebagai bakal calon kepala daerah di Kota Pasuruan. “Terima kasih mewacanakan nama saya. Makasih pada PKB dan warga,” ujar Gus Ipul saat dikonfirmasi sejumlah wartawan melalui selulernya, Sabtu (25/7). Disinggung tawaran maju menjadi bakal calon Wali Kota Pasuruan tersebut. Ia belum bisa memberi komentar. “Nanti usai Idul Adha, saya akan ketemu beberapa pihak yang mewacanakan nama saya untuk tukar pikiran lebih lanjut,” kata Gus Ipul. Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Pasuruan, H Ismail M Hasan menyatakan pihaknya masih menunggu petunjuk partai. Terkait rekomendasi, sepenuhnya menjadi kewenangan pusat. “Keputusan itu ditangan DPP dan itu juga wilayahnya DPP. Karena DPC merupakan petugas partai. Yang jelas apapun yang jadi petunjuk partai, DPC harus menjalankan, turun ke siapapun rekomnya,” urai H Ismail M Hasan. Menurut Ismail, pihaknya sudah mengusulkan empat nama ke pusat untuk mendapatkan rekomendasi maju di Pilwali Kota Pasuruan. Ke empat nama yang diusulkan oleh PKB terdiri dari 3 kader internal dan 1 figur eksternal. Di internal, yang diusulkan PKB adalah Abdullah Junaedi, M Nawawi dan Mochammad
Mahfudz. Ketiga nama itu saat ini duduk sebagai anggota DPRD Kota Pasuruan. Adapun figur eksternal PKB yaitu mengusulkan nama Ismail Nachu. “Kami sudah mengusulkan empat orang ke DPP. Selanjunya ini, ada nama Gus Ipul. Makanya, kami saat ini masih menunggu dari DPP seperti apa,” jelas H Ismail M Hasan. Sekadar diketahui, Ketua DPP Partai Golkar, Muhammad Misbakhun menyatakan pihaknya akan mengusung Gus Ipul menjadi Bakal calon Wali Kota Pasuruan. Politisi asal Pasuruan ini juga mengaku sudah berbicara dengan PKB untuk menjalin koalisi. “Komunikasi Golkar dengan PKB sudah 99,99 persen. Mudahmudahan Allah SWT meridhoi, sehingga apa yang menjadi kesepakatan politik itu, bisa kita formalkan. Untuk figur yang kami usung mudah-mudahan diterima serta bisa diterima oleh temanteman koalisi yang akan kita bangun,” tegas M Misbakhun dalam webinar yang diselenggarakan PWI Pasuruan, bertajuk Tokoh Nasional Bicara Pilkada, Jumat (24/7) sore. Dipilihnya Gus Ipul sebagai bakal calon Wali Kota Pasuruan karena sosoknya sudah teruji dan sudah terbukti. Sosok Gus Ipul juga dinilai sebagai figur yang mampu membangkitkan kejayaan dan kemajuan Kota Pasuruan. Gus Ipul akan di pasangkan dengan Adi Wibowo sebagai bakal calon wakil walikota. Adi Wibowo merupakan kader dari partai Golkar. [hil]
Alumni Annuqayah Sumenep Dukung Fattah-Kiai Fikri Sumenep, Bhirawa Alumni Pondok Pesantren Annoqayah, Guluk-guluk dan simpatisan menggelar acara silaturrahim dengan Bacabup dan Bacawabup Sumenep 2020, Fattah JasinAli Fikri. Mereka berkomitmen untuk mendukung pasangan yang diusung PoKB bersama koalisi parpol lain di Pilbup 9 Desember 2020. Acara tersebut ditempatkan di Kecamatan Lenteng. Salah satu tokoh alumni Annuqayah, KH. Wafi Nur menyampaikan, para alumni
berada dalam satu barisan untuk mengantarkan Fattah Jasin dan Kiai Ali Fikri menjadi Bupati dan Wabup Sumenep. “Dengan tekat bulat kita, Insya Allah kita bisa. Kita tetap santun dalam dukung mendukung,” kata KH Wafi Nur. Sementara itu, Bacabup Sumenep, Fattah Jasin menyatakan terima kasih atas dukungan dari para alumni pondok pesantren Annuqayah. Dalam bursa Pilbup, niat tulus mengabdi dan membawa Sumenep Barokah itu menjadi tujuan utamanya. Tidak ada
niatan untuk semata-mata mencari pangkat dan jabatan. Jika hanya mencari pangkat dan jabatan, selama 33 tahun mengabdi di Provinsi Jawa Timur itu telah cukup. Bahkan pernah menjabat Pj Bupati Pamekasan. “Saat saya menjadi pejabat di Provinsi Jatim, saya juga ikut merumuskan pembangunan jembatan Suramadu,” paparnya. Ikut mencalonkan kepala daerah ini dinilainya merupakan bagian dari ikut serta dalam bertanggung jawab atas kemajuan daerah kelahirannya. Ia dilahirkan di Kota
Keris ini dan berjanji akan terus mengabdi pada masyarakat tempat kelahirannya tersebut. “Kami tidak mencalonkan diri, tapi dicalonkan. Beberapa tahun lalu, Pak De Karwo saat menjabat Gubernur Jatim mengatakan, kalau mau dicalonkan bupati Sumenep harus menggandeng Annuqayah. Ya kami Gandeng putra Annuqayah,” tegasnya. Ditempat yang sama, Bacawabup Ali Fikri memperkenalkan visi dan misi pasangan “Sumenep Barokah Memakmurkan Desa, Meratakan Pembangunan”.
Ada 5 misi besar untuk mewujudkan Sumenep Barokah, di antaranya percepatan perbaikan dan peningkatan infrastruktur penunjang aktifitas sosial dan ekonomi masyarakat. Meningkatkan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi lokal bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan, industri dan pariwisata serta memberikan kemudahan investasi dan mendorong tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif. [sul]
Jadi Masukan PAD Jatim, Sempadan Sungai Perlu Didata Ulang Komisi D DPRD Jatim mendorong perlunya Perda tentang penataan dan penertiban sepadan sungai yang ada di Jatim. Hal ini dilakukan agar keberadaan sepadan sungai bisa dimanfaatkan sebagai pemasukan PAD bagi Pemprov Jatim. Anggota Komisi D DPRD Jatim, Satib mengatakan permasalahan sepadan sungai ini masalah klasik setiap pemerintah daerah. Hal ini karena belum adanya penataan yang serius dari Pemda. “Kami meminta agar pihak dinas Sumber Daya Air (SDA) segera melakukan inventaris aset Sempadan sungai tersebut. Sehingga, dengan aset di sepandan sungai di Jatim bisa dimanfaatkan masukan PAD Provinsi Jatim,” ujarnya usai melakukan kunjungan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Sungai Bondoyudo Baru Dinas PU SDA Provinsi Jatim di Lumajang, Jumat (24/7). Dikatakan Satib, wilayah sepadan sungai di Jatim saat ini panjangnya sama dengan daratan di Jatim. Pihaknya
menilai wilayah sempadan sungai sama sekali belum dimanfaatkan Dinas SDA sebagai peningkatan PAD. “Sehingga masyarakat di Jatim memanfaatkan dan mendirikan bangunan di sepadan sungai seenaknya tanpa ada pengawasan dari pihak pemerintah,” tersangnya. “Saya berharap agar Dinas SDA untuk lakukan mendata ulang aset sepadan sungai di Jatim sebelum di buat perda tentang sempadan sungai tersebut,” pintanya Satib politisi asal fraksi Gerindra Jatim. Satib yang juga asal Dapil Jember – Lumajang, meminta kepada UPT PSDA WS Bondoyudo untuk segera memperbaiki dan memperkuat plengsengan sungai yang ada di wilayah Jember – Lumajang. Mengingat saat musim hujan di wilayah sungai
jember – Lumajang ini selalu meluber. “Tidak hanya itu pihaknya juga berharap juga dilakukan pengerukan sungai di wilayah jember – Lumajang,” pungkasnya. Sementara itu Anggota Komisi D DPRD Jatim lainnya, Deni Prasetya mengatakan Sepadan Sungai di Jawa Timur ini pihaknya berharap agar pemerintah provinsi Jatim untuk menanta dan mendata kembali aset sepadan sungai di Jatim. Dengan adanya pendataan kembali aset sepadan sungai ini sepadan bisa dimanfaatkan untuk pemasukan di PAD pemprov Jatim. “Kami harap aset sepadan sungai di Jatim ini bisa dijaga dan dirawat kelestarian oleh pihak SDA jangan sampai aset sepadan sungai ini diambil oleh pihak swasta,” tegasnya Deni politisi asal politisi asal Fraksi Nasdem DPRD Jatim. Ia juga menyampaikan, pemerintah harus juga segera menertibkan bangunan di sepanjang sepadan Sungai harus dilakukan agar tidak bencana longsor di sekitar
istimewa
Komisi D DPRD Jatim melakukan kunjungan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Sungai Bondoyudo Baru Dinas PU SDA Provinsi Jatim di Lumajang, Jumat (24/7).
sepadan sungai tersebut. Sehingga kejadian bangunan diatas sungai di Jember tidak terulang lagi. “Untuk menertibkan bangunan diatas sepadan sungai pemprov harus lakukan kerjasama dengan satpol PP dan Polda. Bahkan kalau perlu diusulkan perda
tentang Sepadan Sungai yang langsung diusulkan pihak Pemprov ke DPRD Jatim,” pungkas Deni. Sementara itu, PLT UPT PSDA WS Bondoyuda Baru Lumajang, Isa Ansori mengatakan pihak UPT bersama dinas PU Sumber Daya Air saat ini telah
menyiapkan tim untuk melakukan MoU bersama Polda Jatim, Inspektorat, BPKAD untuk menertibkan dan menata ulang aset sepadan sungai yang ada di Jatim dalam waktu dekat. “Terima kasih masukan dari pihak komisi D, pihaknya juga akan menyiapkan materi – materi untuk bahan membuat perda soal sepadan sungai tersebut,” kata Isa yang juga Kabid Bina Manfaat Dinas PU Sumbee Daya Air (SDA). Seperti diketahui, Komisi D DPRD Jatim yang dipimpin oleh Ketua Komisi D, Kuswanto, Wakil Ketua Eddy Paripurna, Anggota Komisi D Lainnya, Abdul Halim, Hidayat, Martin Hamonangan, Guntur Wahono, Surawi, Makin Abbas, Hermanto, Hj. Khofidah, Bmbang Rianto, Masduki, dan Sanwil melakukan kunjungan kerja ke UPT PSDA WS Bondoyuda baru dinas PU SDA pemprov Jatim di Lumajang yang langsung diterima PLT kepala UPT WS Bondoyudo baru Lumajang selama dua hari, Jumat (24/ 7) – Sabtu (25/7). [geh]
OPINI
Senin Wage, 27 Juli 2020
TAJUK
Pangkas Institusi Ad-Hoc PRESIDEN memangkas institusi ad-hoc, yang dianggap “over-lapping” dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Kementerian. Sebagian institusi merupakan warisan pemerintahan terdahulu, sejak zaman orde baru. Namun pemantasan juga berlaku pada 4 institusi yang baru dibentuk pada rezim Jokowi – JK. Pemangkasan diharapkan mempercepat pemulihan perekonomian pada masa wabah pandemi CoViD-19 yang membahayakan perekonomian nasional. Peraturan Presiden Nomor 82 tahun 2020 telah diterbitkan sebagai respons pemerintah terhadap ancaman pelambatan perekonomian. Perkiraan pertumbuhan ekonomi nasional bisa menembus minus 5% pada kuartal kedua (sampai Juni 2020). Terdampak protokol kesehatan virus corona yang dialami negara-negara di seluruh dunia. Maka diperlukan respons (kebijakan dan kinerja) “luar biasa,” terutama sinergitas (kesatuan aksi) institusi negara. Menjaga ketahanan kesehatan (penanganan CoViD-19) yang bersinergi dengan menggerakkan perekonomian, diakui bukan hal mudah. Berbagai lembaga internasional, antara lain, IMF, Bank Dunia, dan OECD, memprediksi ekonomi dunia tumbuh negatif, antara minus 6% hingga minus 7,6%. Misalnya, Perancis minus 17%, Inggris minus 15%, Jerman minus 11%, dan Amerika Serikat (AS) minus 9,7%. Jepang, Malaysia, dan Singapura, juga minus lebih dari 8%. Negara harus melaksanakan efisiensi. Sehingga 18 lembaga perlu dihapus, dan fungsinya dikembalikan kepada Kementerian. Lembaga yang dihapus seluruhnya dibentuk berdasar PP (Peraturan Pemerintah), dan Perpres. Misalnya Badan Restorasi Gambut (BRG) yang dibentuk, berdasar Perpres Nomor 1 tahun 2016. Sedangkan lembaga yang dibentuk berdasar undang-undang (UU) sebenarnya juga cukup banyak yang tidak efektif. Namun masih perlu telaah, karena prosedur penghapusannya harus melalui UU, atau melalui Perppu. Institusi ad-hoc tertua yang dilikuidasi melalui Perpres, dibentuk pada masa orde baru. Yakni, Tim Pinjaman Komersial Luar Negeri, yang dibentuk berdasar Keppres Nomor 31 tahun 1991 tentang Koordinasi Pengelolaan Pinjaman Komersial Luar Negeri. Terdapat pula tiga institusi yang dibentuk pada masa transisi reformasi (tahun 1999) masa presiden KH Abdurrahman Wahid. Juga tiga institusi yang dibentuk pada zaman presiden Megawati, dan tiga institusi yang dibentuk pada masa presiden SBY. Seluruh institusi ad-hoc yang dilikuidasi, realitanya tidak sesuai zaman, dan tidak efisien. Termasuk Tim Nasional Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi, yang dibentuk berdasar Keppres Nomor 3 tahun 2006. Keppres tersebut juga direvisi beberapa kali, terakhir diubah melalui Keppres Nomor 28 tahun 2010. Perubahan disebabkan tidak adanya dukungan sistem transparansi. Serta belum terdapat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang bisa “mengintip” kebiasaan KKN (Kolusi Korupsi dan Nepotisme). Pemangkasan institusi pemerintahan, wajib berdasar peraturan perundangan. Penyederhanaan institusi dan regulasi, menjadi tekad presiden Jokowi. Termasuk penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoViD-19. Pada pasal 19 ayat (1) Perpres menghapus 18 institusi ad-hoc. Likuidasi kelembagaan masih akan berlanjut, disesuaikan dengan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Pada pasal 19 ayat (3) merinci persyaratan jabatan pimpinan tinggi (eselon II). Serta penerbitan PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Termasuk penghapusan eselon III, dan eselon IV. Pemerintah pusat masih mensinyalir adanya “jual-beli” dalam proses rekrutmen jabatan. Antara lain, jabatan (dan kepangkatan) eselon II, menjadi “tambang empuk” Kepala Daerah berburu uang mahar. Akibatnya, pejabat eselon II juga turut berburu mahar jabatan dalam pengangkatan jabatan di bawahnya. Rekrutmen pejabat dilaksanakan melalui assesmen terbuka, dengan mengutamakan kompetensi (manajerial, dan sosio-kultural), serta catatan integritas dan moralitas.[*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Polemik Program Organisasi Penggerak Mendikbud AKHIR-akhir ini, jagad dunia pendidikan tanah air tengah diramaikan dengan Program Organisasi Penggerak (POP). Sejatinya, POP yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merupakan pengejawantahan kebijakan Merdeka Belajar yang sedang digaungkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, sayang tidak semua harapan itu berbuah manis. Hal senada, dikutip dari situs Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud, Program Organisasi Penggerak (POP) adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar episode keempat pada 10 Maret 2020. Sedangkan, menurut Peraturan Sekjen Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020, Program Organisasi Penggerak adalah program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan dengan melibatkan ormas sebagai mitra yang berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Namun belakangan menjadi sorotan berbagai pihak setelah diumumkannya Lembaga dan Ormas yang lolos seleksi sebagai mitra pelaksana POP. Sejumlah organisasi masyarakat (ormas) besar, seperti Muhammadiyah, PBNU, dan PGRI, menyatakan mundur dari program yang menjanjikan dana hibah hingga Rp567 miliar tersebut. Alasan utama ketiga organisasi tersebut hampir sama yaitu tidak transparannya mekanisme seleksi yang dilakukan oleh Kemendikbud terutama kaitannya dengan kreteria penetapan ormas dan lembaga yang ditetapkan sebagai penyelenggara program, (sindonews.com, 25/7). Sejatinya, ada baiknya jika anggaran sebesar Rp567 miliar untuk program POP tersebut, digunakan untuk membantu siswa, guru, serta penyediaan infrastruktur, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), agar kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) berjalan lancar dan semua siswa mendapatkan hak dalam menerima pembelajaran. Sehingga, besar harapan saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mampu mengkaji ulang kebijakan ini secara komprehensif. Masyud Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Klaim Identitas versus Status Klepon Salam ikut merespon viralnya kue klepon. “Memang klepon salah apa dibilang tidak Islam i? Hehe lucu,” katanya saat dihubungi Okezone (21/7/2020). Kue klepon mendadak viral karena diposting Tak pelak, cuitan itu dengan caption yang langsung membuat geger kontroversial. Kalimat semesta warganet. MeOleh : ajakan tersebut dinilai reka seketika membanAhmad Fatoni terlalu bombastis dan jiri kolom komentar dan tidak bertanggung jawab. twitt menganggap bahwa Caption yang menyertaklepon tidak Islami adalah hal yang mengada-ngada. Bahkan kan sudut pandang dari agama Islam, ada yang merasa tersinggung karena tetapi tidak disertai dengan keterangan yang jelas. jajanan favoritnya difitnah. Sayangnya, netizen juga kewalahMereka heboh mempertanyakan maksud dari caption tersebut. “Kenapa an lantaran pemilik caption postingan klepon doang? Kenapa nggak semua tidak bisa dilacak keberadaannya kue? Kue Tart? Brownies? Nogosari? baik melalui akun media Instagram, Iwel-iwel? Mendut? Lemper? Apakah Facebook maupun Twitter yang kerap kau yakin mereka Islami? Bungkusnya digunakan para netizen di Indonesia. doang daun pisang, ternyata dalem- Kendati banyak yang menghujat, nya isi kue. Inikan penipuan, tidak caption “Kue Klepon Tidak Islami” Islami sekali,” komentar satire akun juga banyak mendapat balasan lucu campue kesal dari netizen. “Klepon @HabibiFuad. Di kalangan penggemar klepon tak diangkat. WA tak dibalas.” tulis tidak sedikit yang melontarkan pem- penyanyi indie @fiersabesari. belaan, “Padahal setiap parutan kelapa diiringi dengan basmalah, ketika men- Sisi Islami Klepon Terutama bagi masyarakat Jawa, cairkan gula Jawanya diiringi dengan kalimat hamdalah. Ketika membuat klepon mengandung makna yang kleponnya diiringi dengan kalimat sangat filosofis. Akar kata ‘Klepon’ Allahu akbar. Ketika membaca tulisan berasal dari ungkapan “KLEmbak ing di gambar, si pedagang terguncang dan PONdasi.” Artinya, pondasi keimanan mengucapkan subhanallah.” ujar akun dan keilmuan kita harus berpadu untuk @muldirun. “Tolong yang tahu sum- diamalkan dalam kehidupan sehingga ber asli gambar ini, kasih tahu. Saya setiap orang tertarik (kecanduan) unpenasaran kenapa kue klepon tidak tuk mengkaji makna hidup. Klepon berbentuk bulat dan cenIslami. Apakah karena kue kelepon tidak mengenakah hijab?” Semprot derung tidak tidak simetris karena dicetak secara manual mengguna@ikramaki. Tak ketinggalan ulama asal Ma- kan tangan. Taburan kelapa parut dura, Jawa Timur, Maaruf Khozin di atasnya terkadang tidak merata rupanya ikut menyoroti keributan soal menjadikan tampilan luarnya tampak klepon. Ulama yang akrab disapa Gus begitu sederhana. Kesederhanaan wajah luar klepon Maaruf ini menanggapinya dengan sebuah candaan melalui laman Face- tidak lantas penggemarnya berpaling booknya. Alih-alih protes, ia malah ke lain kue. Justru kelezatannya akan menimpali dengan sebuah humor. terpancar dari gula Jawa di dalamnya “Masukkan biji kurma ke dalamnya. selepas digigit luarnya. Penggila kleLangsung jadi klepon Islami,” tulis pon tidak melihat rupanya yang bersahaja, melainkan isi dan rasanya yang Gus Maaruf. B a h k a n K e p a l a H u b u n g a n membuat ketagihan. Itulah kenapa Masyarakat dan Protokol Masjid klepon lebih digemari daripada lainIstiqlal, Ustadz Abu Hurairah Abdul nya. Terlebih ia termasuk kue rendah
lemak, sebab proses pembuatannya tidak digoreng.
mengangkat dirinya dasebagai putra sulung dari lam pencalonan tersebut. presiden Jokowi, Gibran Seperti yang diketahui juga aktif dalam mengsebelumnya kehadiran gunakan media sosial Gibran dalam percaturan dan memiliki lingkungan pencalonan Wali Kota pertemanan yaang cuSolo oleh PDIP cukup kup luas dengan beberpa mengagetkan banyak tokoh-tokoh publik lain kalangan khususnya di tanah air. Setelahnya pada internal PDIP Solo ia mulai mengadakan Oleh : itu sendiri. Wali Kota pendekatan kepada toKen Bimo Sultoni Solo F.X Rudyatmo atau koh-tokoh partai PDIP, Rudi yang tak lain juga seperti pada tanggal 18 merupakan ketua DeSeptember 2019 ia mewan Pimpinan Cabang nemui waikota Solo F.X. Rudy untuk menanyakan mekanisme (DPC) PDIP Solo menolak untuk pencalonan Wali Kota Solo dan mencalonkan Gibran dikarenakan setelahnya memutuskan untuk ikut pengalaman politiknya yang masih bergabung menjadi kader dari partai terlalu dini dan dikhawatirkan akan berakhir prematur. banteng tersebut. Di saat Gibran mendaftarkan diri Setelah itu pada tanggal 24 oktober 2019, Gibran mengunjungi rumah sebagai kader partai banteng pada ketua umum PDIP Megawati Soe- tanggal 23 september 2019, DPC PDIP karnoputri di Teuku Umar, Menteng, Solo justru mengumumkan Purnomo Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu ia dan Teguh sebagai calon Wali Kota dan menyampaikan keseriusannya maju Wakil Wali Kota yang akan diusung. sebagai calon Wali Kota di depan Mulai saat itulah bursa pencalonan Megawati dan juga Sekjen PDIP Wali Kota Solo dari PDIP memanas dan Hasto Kristiyanto. Tak berhenti disitu belakangan karena hal itu, hubungan setelahnya Gibran semakin massif jokowi dan rudy, yang pernah berduet melaksanakan strategi “sowan restu” memimpin Solo, ikut memanas. Rudy kepada beberapa tokoh lainnya se- tak lagi menyambut Jokowi disaat ia perti Prabowo,Ganjar Pranowo, Puan berkunjung ke kota tersebut. Barulah pada akhir januari antara Maharani, Wali Kota surabaya Tri Rismaharini dan juga beberapa tokoh Jokowi dan Rudy melaksanakan pertemuan tertutup di yogyakarta, yang senior PDIP di Solo. Manuver politik yang dilakukan salah satu pembahasannya adalah oleh Gibran dianalogikan layaknya soal calon yang diusung oleh PDI bidak “bishop atau gajah” dalam per- Perjuangan dalam pemilihan Wali mainan catur. Posisi bishop atau gajah Kota Solo. Untuk menyelesaikan juga identik dengan sebutan “bidak permasalahan itu PDIP Pusat mengunutusan” karena merupakan bidak yang dang pengurus PDIP Solo ke Teuku dapat bergerak secara aktif setelah Umar. Dalam pertemuan itu juga dibukakan jalannya, dalam gerakan- disebutkan bahwa Megawati telah menya pun ia tak lurus layaknya benteng nentukan sikap dan meminta seluruh akan tetapi bergerak meluncur secara kader di Solo mengikuti keputusan partai. Megawati menyatakan bahwa diagonal mengikuti jalan yang ada. Gambaran Gibran sebagai bishop hal ini berkaitan dengan kepentingan diperkuat dengan sosok besar dibalik nasional, beberapa sumber menyedirinya seperti presiden Jokowi yang butkan bahwa kepentingan nasional disinyalir memiliki posisi kuat untuk yang dimaksud ialah untuk menjaga
hubungan baik dengan Jokowi. Keinginan Gibran yang maju diungkapkannya pertama kali saat ia menjadi pembicara dalam Playfest 2019 di kawasan Gelora Bung Karno pada 25 agustus 2019. Saat itu ia mulai terbuka akan keinginan politiknya. “Nanti kabari saya kalau pendaftaran sudah dibuka,” kata Gibran kala itu. Dan sekitar hampir setahun berselang usahanya pun membuahkan hasil, pada tanggal 17 Juli 2020 lalu Puan Maharani selaku ketua DPP PDI Perjuangan mengumumkan namanya sebagai calon Wali Kota Solo bersama Teguh Prakosa sebagai wakilnya dalam kontestasi pilkada serentak pada tanggal 9 desember 2020 nanti. Sosok bidak Bishop yang melekat pada diri Gibran merupakan gambaran bahwa layaknya catur, permainan politik selalu berjalan dinamis dan tak selalu simetris. Strategi “sowan restu” menjadi pembuka jalan bagi Sang Bishop untuk dapat berlenggang dalam percaturan politik. Gambaran Bishop sebagai “Utusan” Jokowi juga tak kalah kuatnya dalam mempengaruhi keberhasilannya untuk bisa membuka jalan memenangkan restu Sang Raja. Gambaran bidak menteri/Ratu pada diri Jokowi memang sangat kuat pengaruhnya dalam memenangkan kepentingan putranya. Menteri/Ratu dalam permainan catur mempunyai arah gerak yang paling bebas dan luas dibandingkan orientasi gerak bidak lainnya. Sedangkan posisi Raja mempunyai gerakan yang amat terbatas dan sangat rapuh. Oleh karenaya perhitungan akan posisi Sang Menteri yang mempunya arah gerak dan akses luas yang menjadi pertimbangan utama Sang Raja untuk menentukan keputusan mana yang paling baik dan bijak untuk dilakukan.
KUE klepon menghebohkan jagad maya gara-gara ada unggahan dari seorang warganet yang menyebutkan jajanan tradisional nusantara itu tidak Islami dan mengajak masyarakat beralih ke kurma. Akibatnya, kue klepon mendadak jadi trending topik di Twitter dan ramai dibincangkan di media sosial lainnya.
’’K
ue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami,” begitu caption dalam foto yang menyebut jajanan tersebut tidak Islami. Padahal jika dilihat dari bahan bakunya, klepon terbuat dari bahanbahan halal seperti tepung ketan, daun suji, garam, parutan kelapa dan gula merah sebagai isiannya. Hingga kini belum diketahui siapa orang yang pertama kali menyebarkan rumor itu, bahwa kue klepon tidak Islami dan dianjurkan untuk ditinggalkan. Pasca-viralnya gambar itu, warganet menanggapi beragam. Ada yang mengedit foto kue klepon dibungkus sorban ala Arab dan bahkan membalut dengan kerudung hitam. Berbagai komentar kocak dan kesal pun bermunculan. Catatan ringan ini hanya sekedar turut meramaikan kehebohan caption di atas. Tidak ada maksud mengklarifikasi apalagi melakukan pembelaan pada klepon. Toh saya hanyalah satu di antara jutaan orang penggila klepon. Intinya saya tidak ambil pusing apakah status klepon yang Islami atau tidak. Namun, Selasa (21/7/2020) kue klepon mendadak diperbincangkan hingga viral. Bahkan tagar #Klepon menjadi trending topic nomor satu di Twitter. Hingga kini terdapat 13 ribu lebih cuitan terkait jajanan tradisional itu. Viralnya klepon ini berawal dari cuitan akun twitter @ memefess. Akun tersebut menyebutkan jika jajanan tradisional bertabur kelapa itu bukanlah jajanan Islami. Di unggahan gambar itu, tampak tulisan “Kue klepon tidak Islami. Yuk, tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami.”
Klaim Identitas Islamisasi dan takfiri merupakan contoh klaim atau upaya membangun identitas yang semarak di zaman ini. Bukti-bukti klaim ini bisa dikonstruksi sedemikian rupa sebagai landasannya lewat berbagai cara dan beragam agenda tujuannya. Klaim identitas terhadap klepon yang beredar belakangan sangat boleh jadi memiliki tujuan tertentu, misalnya mengadu antara Islam dan tradisi lokal. Klepon dijadikan mediumnya. Menurut Syamsurijal, dkk. dalam Kekuasaan, Agama, & Identitas (2019), bahwa klaim identitas merupakan politik perjuangan kelompok inferior dengan menggunakan identitas mereka sebagai sarana untuk meraih pengakuan serta keadilan di segenap aspek kehidupan, termasuk di bidang bisnis kuliner. Gerakan itu dilakukan oleh kelompok inferior demi meraih posisi tertentu dalam kehidupan sosial agar terjadi keseimbangan dan kesetaraan. Gerakan klaim identitas melalui caption klepon di awal tulisan ini bisa menjadi cermin, bahwa tidak selamanya politik identitas itu sendiri berakhir dengan positif. Ia bisa berubah menjadi sarana untuk mendominasi kelompok lainnya yang tidak sejalan. Inilah model gerakan klaim identitas, sebagaimana yang diungkap Buya Syafii Maarif pada Memorial Lecture Nurcholish Madjid (2010), menyisakan lobang hitam yang mencemaskan. Bagaimanapun, sejauh klaim identitas berbasis perjuangan suatu kelompok demi meraih pengakuan, kesetaraan, dan keadilan, maka senyatanya tidak ada yang perlu dicemaskan dari gerakan ini. Hanya, jika perjuangan dibalut dengan kepentingan pragmatis semata, terlebih hanya persaingan bisnis kuliner, klaim identitas terhadap status klepon yang dianggap tidak Islami, bisa bergeser menjadi gerakan adu domba atau sebagai ahlu al-fitnah wal jama’ah. Pengajar PBA-FAI Universitas Muhammadiyah Malang
Manuver “Utusan” Catur Bishop ala Gibran Rakabuming
J
umat (17/7) lalu, DPP PDI Perjuangan resmi mengumumkan nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung dalam pilkada serentak 2020. Pertemuan ini disaksikan langsung oleh ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dalam pengumuman itu PDI Perjungan mengeluarkan 45 pasang nama calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung dalam pilkada serentak pada 9 desember 2020 nanti. Dari nama-nama yang diumumkan itu terdapat nama Gibran Rakabuming Raka yang tak lain adalah putra Presiden Jokowi Dodo. Gibran maju sebagai calon Wali Kota Surakarta bersama Teguh Prakosa sebagai wakilnya. Hal ini tak pelak menimbulkan banyak asumsi dan spekulasi ditengah masyarakat tentang Partai Banteng moncong putih itu. Karena beberapa waktu sebelumnya bukanlah nama Gibran yang muncul di tengah masyarakat akan digadang-gadang oleh partai banteng itu. Akan tetapi sosok wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo lah yang sebelumnya akan diusung oleh DPC PDI Perjuangan kota The Spirit Of Java itu. Melihat arah gerak dan manuver yang dilakukan oleh Gibran yang sebelumnya hanya muncul dalam survei terbatas yang dilakukan di kota tersebut, mencitrakan dirinya layaknya sebuah bidak “bishop” dalam permainan Catur. Mengutip dari Majalah Tempo edisi 13 juni 2020, Track record orientasi politik Gibran mulai terbaca berkisar dari setahun yang lalu tepatnya pada tanggal 25 juli 2019 disaat namanya muncul dalam survei Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi, Solo, dengan popularitas mencapai 90 persen dan elektabilitas 13 persen. Tak heran apabila popularitas seorang Gibran sangat tinggi selain karena citra diri
Alumni FISIP Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Senin Wage, 27 Juli 2020
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Jelang Iduladha 1441 H
RPH Pastikan Disiplin Protokol Kesehatan Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya melalui Rumah Potong Hewan (RPH) telah melakukan berbagai persiapan menjelang Hari Raya Idul Kurban 1441 Hijriah yang berlangsung pada, Jumat (31/7) mendatang. Mulai dari penjualan hewan hidup, fasilitas pemotongan, hingga pengantaran hewan kurban kepada pemesan. Plt Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH) Bela Bima mengatakan hingga hari ini seluruh prosedur protokol kesehatan sudah diterapkan. Seperti misalnya calon pembeli yang akan masuk ke area harus melewati
screening terlebih dahulu. Terdiri dari pengecekan suhu tubuh, wajib mencuci tangan dan mengenakan masker. “Kami batasi untuk jumlah orang yang masuk maksimal dua orang untuk pembeli satu ekor hewan dan
dan harus membuat janji lebih dahulu melalui layanan kami di hotline 0811.3422.222,” kata Bela saat di hubungi, Minggu (26/7). Ia menjelaskan untuk mendisiplinkan upaya tersebut pihaknya sudah menyiapkan pengamanan yang cukup ketat dengan melibatkan jajaran terkait untuk ikut menertibkan. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan warga di lokasi. “Dibandingkan tahun lalu ini berbeda. Kita juga sudah bekerja sama
dengan kepolisian, Bhabinsa dan jajaran lainnya untuk ikut mengawasi,” paparnya. Selain itu, untuk kapasitas pemotongan hewan setiap harinya berjumlah sebanyak 100 ekor hewan. Namun meksipun begitu, Bela memastikan pada saat hari H Idul Adha kapasitas pemotongan hewan sudah penuh atau terlampaui. “Untuk hari Jumatnya sudah maksimal 100 ekor sapi,” papar dia. Tidak hanya itu, untuk hari tasyrik yang berlangsung setelah Idul Adha selama tiga hari yakni 01 – 03 Agustus
2020, jumlah pemesanan sudah cukup tinggi. Bela merinci pada hari Sabtunya kapasitas pemotongan sudah mencapai 100 ekor. “Kemudian untuk hari Minggu dan Senin masih tersedia sekitar 64 – 72 ekor hewan kurban yang masih bisa kami sembelih,” jelas dia. Bahkan, nantinya pihak RPH lah yang mengantar langsung hewan kurban ke tempat pemesan baik yang mememesan hewan kurban hidup maupun yang sudah dalam bentuk kemasan yang sudah tersembelih. “Kami antarkan sesuai den-
gan protokol kesehatan. Minimal petugas kami mengenakan masker dan sarung tangan,” papar dia. Menariknya, ia pun juga sudah menyiapkan video tutorial untuk warga Kota Pahlawan yang hendak melakukan pemotongan hewan sesuai dengan protokol kesehatan. Ia juga berpesan agar masyarakat melakukan pemotongan hewan secara berangsur-angsur. “Maksudnya bisa dilakukan pada saat hari tasyrik juga. Biar tidak terlalu banyak kerumunan, pungkasnya.[iib]
LINTAS PELAYANAN
Akses Air Minum dan Sanitasi Masyarakat Capai 70 Persen Probolinggo, Bhirawa Upaya pemenuhan akses air minum dan penyehatan lingkungan melalui sanitasi masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama USAID/Indonesia melalui Program Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH PLUS) menuai hasil gemilang. Untuk itu pemkab menggelar advokasi air minum dan sanitasi program sambang hati terpadu. Saat ini akses air minum dan sanitasi masyarakat Kabupaten Probolinggo telah mencapai sekitar 70 %, dimana capaian sebelumnya Kabupaten Probolinggo berada di bawah nilai rata-rata pada wilayah Provinsi Jawa Timur. Salah satu indikatornya ialah meningkatnya partisipasi masyarakat dalam meningkatkan akses air minum, sanitasi dan perubahan perilaku. Yaitu Desa Alaskandang, Kalibuntu dan Kelurahan Patokan. Dimana selama 4 (empat) tahun terakhir, tiga wilayah dengan reputasi sanitasi, akses air minum dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang minim ini dicanangkan sebagai pilot project (hot spot). Hal ini terungkap pada agenda rutin tahunan pertemuan antar stakeholder yang kali ini dikemas melalui Talkshow pada LPPL (Lembaga Penyiaran Publik Lokal) Radio Bromo FM, Minggu (26/7) pagi dengan disiarkan secara langsung pada media sosial facebook dan youtube. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya resiko penyebaran Covid-19. [wap]
Kapolres Situbondo AKBP Sugandi, bersama jajaran saat menyerahkan bantuan sembako dan obat kepada KTS Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang Sabtu (25/7).
sawawi/bhirawa
Serba-serbi Pandemi Covid-19
Kampung Tangguh hingga Bagi Masker wiwit agus pribadi/bhirawa
Pemkab gelar advokasi air minum dan sanitasi.
Situbondo, Bhirawa Hingga saat ini sebaran virus korona di Kota Santri terus bertambah. Untuk itu, sebagai bagian dari Satgas Pencegahan Covid-19, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi bersama jajaran meresmikan kawasan Kampung Tangguh Semeru (KTS) Desa Tlogosari Kecamatan Sumbermalang Sabtu (25/) kemarin. Acara peresmian dipusatkan di Graha Rengganis Pendopo Kecamatan Sumbermalang, dengan dihadiri lengkap jajaran Forkopimka setempat. Kapolres Situbondo AKBP Sugandi menegaskan, peresmian KTS Tlgosari juga dihadiri para pejabat utama Polres, Kapolsek Sumbermalang IPTU Mo-
h Fauzan, Danramil Sumbermalang Kapten Inf Rohman, Camat Sumbermalang Hariyus, Kepala UPT Puskesmas Sumbermalang Hari Santoso, Sekcam Sumbermalang Mokhamad Abdus, perwakilan Dinas Kominfo Situbondo Moh Hasan. “Termasuk Kades se-Kecamatan Sumbermalang, tokoh agama (toga), toloh masyarakat (tomas) dan tokoh pemuda (toda) desa Tlogosari serta para relawan Covid-19 desa Tlogosari ikut hadir memberikan dukungan,” ucap Kapolres Sugandi. Sementara itu, Rumah Zakat dan Gerakan Pakai Masker (GPM) berkolaborasi mencegah penularan covid-19 dalam kegiatan penyuluhan daring dengan tajuk Penyuluhan Pakai Masker (PPM) dan Penyuluhan Untuk Penyuluh (Pup) melalui aplikasi Zoom dan Live di channel Youtube Gerakan Pakai Masker. Selain itu penyuluhan juga melibatkan klaster pondok pesantren PP Zainul Hasan Genggong Probolinggo dan sembilan Pondok Pesantren di Tulungagung. CEO Rumah Zakat, Nur Efendi berharap tidak hanya pesantren dan masyarakat terhindar dari Covid 19
namun dapat menggerakan roda perekonomian warga. “Desa Berdaya dalam membangun Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) dengan beragam unit usaha serta Rumah Zakat melibatkan UMKM dalam memproduksi masker sehingga dapat mencegah penularan covid-19 dan sekaligus mengangkat perekonomian warga di desa berdaya,” terangnya, Minggu (26/7). Sementara itu, meskipun saat ini sudah memasuki Era New Normal, Dinas Kesehatan Kota Blitar masih belum berani mengaktifkan Posyandu Lansia. Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dr. Mohammad Muchlis mengatakan memasuki Era New Normal, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kesehatan mulai kembali mengaktifkan kegiatan Posyandu Kesehatan di masing-masing kelurahan. Namun, pengaktifan hanya berlaku bagi Posyandu Balita saja. “Sementara untuk Posyandu Lansia kami masih belum berani mengaktifkannya dan kita masih menunggu situasinya kedepan membaik,” kata dr. Mohammad Muchlis. Sementara itu, Kodam V/Brawijaya
terus melakukan penanganan dan pencegahan COVID-19 di Jawa Timur. Dengan mngedepankan protokol kesehatan, Kodam V/Brawijaya menggandeng komunitas sepeda ontel dan motor trail dalam pencegahan COVID19, yakni dengan ikut membagikan masker kepada masyarakat. Kegiatan bersepeda atau gowes ini mengambil start di Taman Bungkul Surabaya dan finish di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Minggu (26/7). Hadir dalam kegiatan ini diantaranya, Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah; Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Lilik Kurniawan serta Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono. “Pagi ini (kemarin) kita kumpul dan gowes bersama komunitas roda dua, yakni sepeda ontel dan motor trail. Komunitas ini bekerjasama dengan BNPB pusat dan Kodam V/Brawijaya bersama-sama membagikan masker kepada masyarakat maupun pada anggota komunitasnya,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah.[awi,riq,htn,bed]
Sidoarjo Waspada Kasus Stunting
Sidoarjo, Bhirawa Para kader kesehatan di desa diminta oleh Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo supaya perhatian pada kasus stunting. Karena pada tahun 2020 ini, ada 20 desa yang dianggap waspada kasus stunting ini. Data dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, desa yang termasuk dalam prioritas satu dalam penanggulangan stunting itu ada 2 desa, desa prioritas dua ada 4 desa dan desa prioritas 3 ada 14 desa. Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, Sri Andari SKM, mengatakan pada hasil penimbangan Balita di Bulan Pebruari dan Agustus 2019 lalu, angka stunting di Sidoarjo sebesar 11.9%. Pada tahun 2020 ini, desa-desa prioritas dalam pencegahan kasus stunting itu ada di 8 kecamatan. Diantaranya Kec Gedangan, Jabon,
Tarik, Taman, Candi, Sidoarjo, Tulangan dan Sedati. Sementara pada tahun 2021 mendatang, waspada kasus stunting meningkat pada 31 desa, yang berada di 9 lokasi kecamatan. Kasus Stunting, kata Andari, bisa dicegah diantaranya dengan memberikan ASI yang berkualitas pada Balita. Karena dari ASI yang berkualitas akan sangat bermanfaat untuk masa tumbuh kembang Balita pada 1000 hari masa emas. “Juga tersedianya air yang bersih dan sanitasi yang sehat,” kata Andari, Jum at (24/7) akhir pekan kemarin, di ruang Delta Graha Sidoarjo, saat koordinasi dengan para kader kesehatan untuk pendampingan pada ibu hamil mencegah kasus stunting. Sanitasi sehat, lanjut Andari, bisa diwujudkan dengan memil-
Para kader kesehatan di Kabupaten Sidoarjo terus diingatkan agar senantiasa mendampingi ibu hamil. Karena kasus Stunting banyak terjadi.
alikus/bhirawa
iki jamban keluarga yang sehat dan tidak buang air besar (BAB) sembarangan. Dirinya terus terang mengatakan desa di Kab Sidoarjo masih banyak warganya yang buang air besar (BAB) sembarangan. Sehingga saat ini status Kab Sidoarjo masih belum bebas BAB sembarangan atau
open defication free (ODF). Anak-anak yang mengalami stunting, kata Andari, akan mudah mengalami kena penyakit. Selain itu, akan bisa berdampak kerugian ekonomi, sebab mereka yang mengalami stunting tidak bisa bekerja karena kondisi fisik mereka yang tidak sempurna. [kus]
AUTP Bebas Premi Asuransi Tiga Bulan Pemprov, Bhirawa Berbagai kemudahan diberikan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, karena petani yang sudah mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi atau AUTP nantinya Gubernur Jatim memberikan kemudahan berupa pembebasan premi asuransi selama tiga bulan berturut-turut. Pembebasan premi asuransi itu dimulai
dari dari Oktober, hingga Desember 2020. Pembayaran AUTP bagi petani ditutup oleh PAPBD Jatim. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (DipertaKP Jatim), Hadi Sulistyo, kemarin. Untuk program AUTP sendiri, lanjutnya, merupakan program dari pemerintah pusat. Dari total premi Rp 180.000 per hektar per musim tanam, petani hanya membayar Rp
36.000 per hektar per musim tanam dan sisanya sebesar Rp 144.000 dibayar oleh pemerintah pusat. “Jadi Gubernur menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 5 miliar untuk menutup beban petani yang tersisa Rp 36.000 tersebut selama tiga bulan berturut-turut. Bagi seluruh petani di Jatim yang ikut AUTP sama sekali tidak bayar untuk antisipasi pandemi ini,” katanya.[rac]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Senin Wage,
SMKN 3 Boyolangu Minta Pembelajaran Tulungagung, Bhirawa Kendati Kabupaten Tulungagung masih termasuk daerah zona kuning dalam pandemi Covid-19, SMKN 3 Boyolangu meminta untuk kembali dilakukan proses belajar mengajar secara tatap muka. Alasannya, para siswa saat pembelajaran praktik perbengkelan tidak bisa melalui Daring. Kepala SMKN 3 Boyolangu, Rofiq Suyudi, Minggu (26/7), mengakui jika ada permintaan dari SMKN 3 Boyolangu pada Bupati Tulungagung dan Pemprov Jatim agar diizinkan untuk pembelajaran secara tatap muka. ''Saat ini masih dipersiapkan dan menunggu koordinasi dengan Kadis Pendidikan Provinsi,'' ujarnya. Sebelumnya, Rofiq Suyudi bersama Komite SMKN 3 Boyolangu sempat bertemu dengan Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, pada Jumat (24/7) lalu. Pertemuan yang berlangsung di Pendopo Kongas
Arum Kusumaning Bongso itu membicarakan tentang keinginan SMKN 3 Boyolangu untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Sementara itu, Ketua Komite SMKN 3 Boyolangu, Heri Widodo menyatakan, pembelajaran tatap muka diperlukan karena siswa-siswi SMKN 3 Boyolangu harus banyak praktik di bengkel. "Pertimbangan kami, para siswa SMK ini harus memperbanyak praktek di bengkel. Praktek bengkel tidak bisa dilaksanakan via Daring. Maka kami minta dispensasi kepada Bapak Bu-
pati,'' tuturnya. Heri menjelaskan, jika pembelajaran diperbolehkan dengan tatap muka, maka di SMKN 3 Boyolangu akan dilakukan pembagian jam belajar. Dalam satu kelas terbagi menjadi dua shift, sehingga kapasitas kelas hanya terisi 50 persen dari jumlah siswa. "Dengan pembagian jam belajar sedemikian rupa, siswa hanya akan ke sekolah selama 20 hari sekali. Jam keluar masuk juga diatur sehingga tidak ada kerumunan. Siswa pun diwajibkan mengenakan masker maupun face shield sebaga Alat Pelindung Diri (APD)," terangnya. Heri mengungkapkan, Bupati Maryoto Birowo merespon baik dan memberi lampu hijau atas permintaan SMKN 3 Tulungagung meski dengan syarat-syarat khusus. ''Kami pun diminta koordinasi den-
gan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebelum membuka kelas. Setelah itu, melaporkan ke
Kepala Dinas Provinsi Jatim atas rekomendasi Bupati,'' paparnya. Sementara itu, Jubir Percepatan
Penanganan Covid 19 Kabupaten Tulungagung, dr Katsil Rohmad, ketika dikonfirmasi Minggu (26/7),
Anggota Pramuka Sidoarjo Bebas Penularan Covid-19
Pembinaan Pramuka di Kwarcab Sidoarjo Tetap Berjalan Sidoarjo, Bhirawa Wakil Ketua Bidang Bina Muda Kwarcab Pramuka Sidoarjo, Mustain menegaskan, kegiatan Perkemahan Hijau Kwarda Pramuka Jawa Timur yang akan digelar di Bumi Perkemahan milik Kwarcab Pramuka Sidoarjo di Desa Tajek Wager, Kec Krembung, bakal diselenggarakan pada Bulan Oktober 2020 mendatang. Menurut Mustain, awalnya kegiatan ini akan digelar pada Bulan Juli 2020 ini. Namun karena masih adanya pandemi Covid 19, sehingga kegiatan ini ditunda. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penularan Virus Corona. "Kini status zona penularan Covid di Sidoarjo sudah orange. Sudah mulai turun. Tidak lagi zona merah
atau bahaya. Semoga akan terus menurun, menjadi zona hijau. Sehingga kegiatan perkemahan hijau itu nantinya bisa aman dari penularan Covid 19,'' kata Mustain. Mustain menjelaskan, walau kini masih pandemi Covid 19, tetapi kegiatan kepramukaan di jajaran Kwarcab Pramuka Sidoarjo tetap terus berjalan dan tidak sampai berhenti. Belum lama ini telah dilakukan pembinaan pada pemimpin regu yang ada di 18 Kwartir ranting atau Kwaran di 18 kecamatan. "Sejak ada pandemi Covid 19 pada Bulan Maret lalu hingga kini, kegiatan pembinaan Pramuka tetap berjalan. Walau tidak bisa secara utuh dengan tatap muka langsung. Namun tatap muka dalam jaringan
atau secara online,'' ujarnya. Misalnya pembinaan pada para pembina Pramuka pada Saka Saka Pramuka yang ada di Sidoarjo. Juga pembinaan-pembinaan ke Gugus Tugas yang ada. Juga digelar lomba story telling. Bisa direkam dan hasilnya dikirim dalam bentuk video. Tetapi ada juga kegiatan yang tidak bisa dilakukan secara Daring. Misalnya lomba PBB dengan menggunakan tongkat. Namun akan dicari cara agar bisa secara Daring. Semua itu, kata Mustain, harus dimaklumi, karena kondisinya masih dalam masa pandemi Covid 19. Model Daring dilakukan supaya semuanya aman dan sehat tidak ada yang tertular Covid 19. [kus]
Mustain
Bosda Guru Swasta Kabupaten Probolinggo Cair
BANGKU POJOK
ihsan kholil/bhirawa
Tampak tetap mematuhi protokol kesehatan salah satu penampilan yang disajikan dalam acara Virtual Show, yang di gelar Disparpora Bondowoso.
Manfaatkan Teknologi, Disparpora Gelar Virtual Show Bondowoso, Bhirawa Di era adaptasi kebiasaan baru, dengan memanfaatkan optimalisasi teknologi, Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso memiliki cara tersendiri untuk tetap menyajikan event musik yang biasa digelar untuk masyarakat. Yakni dengan cara konser musik secara digital, Disparpora Bondowoso menggelar virtual show di halaman kantor setempat pada, Jumat malam (24/7) untuk pertama kalinya. Yang dihadiri Sekretaris Daerah, Syaifullah dan tampak sekitar 10 orang pengunjung. Dalam pertunjukan secara digital itu, diisi para pegiat seni yang berasal Bumi Ki Ronggo sendiri. Diantaranya Orkes Gambus Az Zahidah, C19 Project Band, Sultan Arkana dan Cak Pas dan Kang Kotip. Yang mana mereka menyajikan hiburan musik gambus, musik akustik, dan band pop. Plt Kepala Disparpora, Dra Retno Wulandari MM mengatakan, pagelaran event pertunjukan yang bertajuk Bondowoso Virtual Show ini, bertujuan untuk mengajak kelompok seni atau pegiat musik di Kabupaten Bondowoso untuk tetap produktif dengan mamatuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan. Dengan cara live digit performance agar masyarakat terhibur menyaksikan konser musik dan terobati rindunya akan event musik. [san]
Probolinggo, Bhirawa Sempat telat dicairkan, dana Bosda honor guru swasta mulai PAUD hingga SMP di Kabupaten Probolinggo akhirnya dicairkan. Bosda Bulan Januari Juni 2020 ini seharusnya cair tiap triwulan, namun pencairannya baru bisa dilakukan saat ini. Honor Bosda itu diberikan pada 2.641 guru dan Tukin diberikan kepada 251 guru. Untuk SD ada 90 orang dan SMP se-banyak 150 orang. Menurut Kabid Pembinaan Ketenagaan di Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo Sunalis, Minggu (26/7), dasar regulasi pemberian hibah Bosda pada guru PAUD, SD, dan SMP swasta adalah Perbup Nomor 421.2/468/426.32/2020, tentang Penetapan Penerima Hibah Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) kepada Lembaga PAUD, SD, SMP Swasta di Kabupaten Probolinggo. Sunalis menjelaskan, pencairan dana Bosda itu baru bisa dilakukan. Penyebabnya, karena persyaratan yang dibutuhkan baru terpenuhi. Diantaran-
ya syarat administrasi dan SK bupati. ''Langsung dicairkan untuk enam bulan. Ini baru bisa dicairkan karena ada persyaratan yang baru dipenuhi,'' katanya. Pencairan dilakukan bertahap di masa pandemi. Pencairan dilakukan mulai Jumat lalu hingga sekarang. Karena memang tidak boleh ada kerumunan. Pembagiannya dilakukan di beberapa titik yang ada di beberapa kecamatan. Penerima Bosda berdasarkan data Dispendik, untuk PAUD Non Formal yaitu KB, TP, SPS, sebanyak 1.68 orang dengan besaran Rp100 ribu per bulan. Untuk PAUD formal yaitu TK, ada 854 guru penerima dengan besaran Rp200 ribu per bulan. Untuk guru SD ada 90 orang dan guru SMP 150 orang, besarannya sama yaitu Rp450 ribu per bulan. Sunalis berharap, para guru tetap semangat dan terus beraktivitas home learning atau belajar dari rumah sesuai dengan ketentuan dan arahan bupati. Menurutnya, sangat tidak dibenarkan melaksanakan belajar melalui tatap muka di sekolah dengan alasan apapun. [wap]
Mahasiswi UINSA Surabaya sedang memberikan pelatihan keterampilan kepada warga Kelurahan Sepanjang.
UINSA Surabaya Sosialisasi Tanggul Sidoarjo, Bhirawa Dalam mengisi Program KKN di Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, sebanyak 15 mahasiswa Semester VII Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memberikan pencerahan tentang strategi pencegahan, menanggulangi dampak Virus Corona atau Covid 19, mulai bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Menurut Wakil Ketua KKN UINSA Surabaya 2020, Khofifah Intan Novitasari, Program KKN yang dilakukan sangat beragam, diantaranya mengajak warga masyarakat setempat ikut mengantisipasi dampak wabah Covid 19. Serta menularkan ilmu ketrampilan yang diperoleh dari kampus. Dengan harapan agar warga bisa terlatih dan terampil membuat usaha sendiri, yang bisa bermanfaat serta bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Mahasiswa yang KKN berasal dari berbagai fakultas dan jurusan, diantaranya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Fakultas Tarbiyah dan
Sariah. Fakultas Ekonomi Syariah. Termasuk dari jurusan Zakat dan wakaf. Pendidikan Agama Islam Ilmu Ekonomi dan Hukum Pidana Islam dan Ekonomi Syariah. "Kami memilih Kelurahan Sepanjang, Taman, Sidoarjo ini, karena tingkat sebaran Covid 19 dinilai masih rendah. Makanya perlu adanya perhatihan dan edukasi tentang bagaiman menjaga
agar tidak sam baran Covid ingkat,'' jelas ditemui usai pe UINSA Suraba gu (26/7) kema Karena ting rendah, dikaw di tinggi sehin ga dan dianti juga sangat ant ti berbagai pel pembuatan m
Para mahasiswa UINSA Surabaya saat bersos
Dana Bosda honor guru swasta mulai PAUD hingga SMP di Kabupaten Probolinggo akhirnya dicairkan.
GALERI
SISWA
Wujudkan Jiwa Entrepreneur, SMKPP Tegal Ampel Sediakan Pusat Bisnis Produk Pertanian Mewujudkan jiwa wirausaha (entrepreneur) dikalangan siswa, SMKPP (Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan) Tegal Ampel Bondowoso menyediakan pusat bisnis produk pertanian (Business Center Agro Purnama) tahun 2020 ini. Oleh: Sawawi, Kabupaten Bondowoso
sawawi/bhirawa
Kepala SMKPP Tegal Ampel Bondowoso, Anik Sudiarti SPd MPd bersama guru mendampingi Kacabdindik Wilayah Bondowoso, Drs H Sugiono Eksantoso MM saat meninjau Business Center Agro Purnama.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Drs H Sugiono Eksantoso MM meninjau pusat bisnis hasil unggulan pertanian. Pusat bisnis ini diharapkan menjadi tempat mengasah dan memperkuat jiwa kemandirian, sehingga siswa siap berkompetensi sesuai potensinya, baik hard skill mapun soft skill. Menurut Kepala SMKPP Tegal Ampel Bondowoso, Anik Sudiarti SPd MPd, poten-
si hard skill disini mengandung makna siswa diajak praktek langsung dengan membuat sesuatu dari awalnya tidak memiliki nilai diubah menjadi produk bernilai. Tentunya disesuaikan dengan kompetensi dibidang keahlian pertanian yang ada. Diantaranya, Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Agribisnis Hasil Pengolahan Pertanian. "Sedangkan soft skill, kami menanamkan kedisplinan, kejujuran, ramah, komunikasi
yang baik serta melayani dengan baik,'' tutur mantan Kepala SMKN Prajekan itu. Bisnis center ini, diantaranya cafe yang didalamnya melibatkan hasil karya siswa dan guru pendamping dengan isi aneka olahan Makanan dan Minuman (Mamin) unggulan. Dalam cafe ini, siswa dan guru melayani konsumen dengan bahan alami. Penyediaan aneka kopi ini untuk mendukung program pemerintah dengan motto Mau Sukses Action Dulu. Agar program ini berjalan sukses, disiapkan saran dan ide demi peningkatan kualitas Mamin yang terbaik. Disisi lain, juga membangun bisnis center II yang menampung produk olahan dari sekolah, siswa, alumni, desa, rekanan dan produk dari SMK
SMK lain untuk dijadikan oleh - oleh khas Bondowoso. Anik menegaskan, langkah ini akan berhasil, jika ada dukungan penuh dari masyarakat dan Pemkab Bondowoso, serta Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso. ''Alhamduliilah semua elemen mendukung upaya kami sehingga diharapkan berhasil dengan cepat. Termasuk dukungan dari internal sehingga kami memiliki Mamin yang sehat, untuk menciptakan generasi cerdas sehingga berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan,'' ungkap Anik. Program selanjutnya merupakan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI dengan pola memberikan modal usaha kepada siswa. [*]
& OLAHRAGA n Tatap Muka
AYAAN 27 Juli 2020
Halaman 7 S O S O K
Bangun Relasi dan Komunikasi dengan Anak
Di masa pandemi saat ini, situasi memberikan dua situasi yang tidak nyaman dan kondusif sangat nyaman pada anak. Dan ini akan dibutuhkan anak -anak. Terlebih, kini memicu kerentanan stres pada mereka juga harus menjalani anak,'' imbuh dia. pembelajaran dari rumah. Sehingga Maka yang perlu dilakukan orang orang tua dan lingkungan keluarga tua harus benar - benar bijaksana menjadi penentu dalam menciptakan dalam membangun relasi dan suasana yang menyenangkan dan komunikasi dengan anak. Sehingga nyaman bagi anak. anak akan lebih mudah memahami Pakar Psikologi Klinis dan perubahan situasi yang sesuai Kesehatan Mental Universitas dengan cara berpikir mereka. Airlangga (Unair), Dr Nurul Hartini Misalnya, biasanya ingin membeli SPs MKes Psikolog menuturkan, di jajanan, atau setiap akhir minggu masa pandemi saat ini banyak jalan - jalan ke mall. sekali perubahan mental yang "Situasi seperti ini orangtua pasti dialami anak. Seperti perubahan melarang, tidak perlu satu minggu suasana hati (mood), masalah tidur, mungkin menunggu kondusif. Tapi perubahan nafsu makan, perilaku tidak semua orang tua bisa regresif serta sulit fokus dan menyampaikan dengan bahasa berkonsentrasi. Hal ini harus anak. Lebih baik menggunakan menjadi perhatian orang tua dalam kata ajakan untuk menciptakan menyajikan variasi kegiatan atau situasi yang disukai anak selama belajar yang mampu menarik dirumah,'' papar Nurul. perhatian anak. Seperti halnya, dengan membuat "Sebenarnya kalau kita lihat variasi kegiatan selama di rumah, perubahan pada anak, secara membaca komik yang terkait naruliah mereka tidak mudah terkena dengan Virus Corona. Artinya hal ini stress dengan adanya perubahan, juga menuntut orang tua dan karena anak mudah untuk beradaptasi. Hanya saja seringkali lingkungan memberikan pengaruh tekanan lingkungan,'' ujar Nurul, Minggu (26/7) kemarin. Pengaruh tekanan itu diantaranya, stres orang tua dan banyaknya aturan yang membatasi anak tidak seperti biasanya. Serta cara Dr Nurul Hartini, S.Psi, M.Kes mengedukasi orang tua yang tidak persuasif, melainkan memberikan instruksi. ''Ini
Rofiq Suyudi bersama Komite SMKN 3 Boyolangu saat meminta izin pembelajaran tatap muka pada Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Jumat (24/7) lalu.
menyatakan pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka harus mengikuti kebijakan dari Ke-
mendiknas. ''Setahu saya belum boleh (pembelajaran tatap muka),'' tandasnya. [wed]
keluarga untuk beradaptasi terhadap situasi baru. Persoalan lain yang tak boleh luput dari perhatian adalah menciptakan kondusifitas selama belajar dari rumah. Utamanya bagi mereka yang masih duduk dibangku PAUD, TK
dan SD yang sangat membutuhkan peran orangtua. "Variasi kegiatan dan belajar di rumah ini menjadi sesuatu yang penting bagi anak. Dan hal itu harus diperhatikan orang tua. Jika anak lelah selama belajar daring bisa diizinkan bermain. Artinya tidak terlalu memberi tekanan pada anak. Variasi kreaitifas dan aktifitas ini sangat dibutuhkan. Orangtua harus bijak memfasilitasi kebutuha anak,'' pungkas dia. [ina]
Besaran Kuota Antar PTS Tak Sama
LLDIKTI Tetapkan Besaran Kuota Penerima KIP-K PTS
Mahasiswa UINSA mensosialisasikan Surat Edaran Mendikbud tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah kepada warga masyarakat yang anaknya harus sekolah dengan cara Daring.
Surabaya, Bhirawa Lembaga Layanan Perguruan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII, menetapkan besaran kuota KIP Kuliah (KIP-K) dan Bantuan UKT/SPP mahasiswa Tahun 2020 untuk sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Surabaya. Di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, kebijakan ini termuat dalam Surat Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Nomor 0708/ J5/BP/2020 tanggal 3 Juli 2020. Dan Surat Kepala LLDIKTI Wilayah VII Nomor 1105/LL7/KM/2020, tertanggal 7 Juli 2020 tentang Usulan KIP Kuliah dan Bantuan UKT/SPP Mahasiswa Tahun 2020. Kepala Lembaga Informasi dan PMB UMSurabaya, Radius Set-
shield hingga pembuatan Wedang Pokak dari tumbuhan rempah - rempah atau empon - empon,'' ungkapnya. "KKN yang telah dilakukan sejak 15 hingga 31 Juli 2020, dengan agenda mulai dari pengambilan data, dilanjut dengan melaksanakan mitra pendampingan. Terakhir upacara penutupan dan laporan hasil KKN kepada pihak kampus,'' pungkasnnya.
achmad suprayogi/bhirawa
sialisasi dengan warga Kelurahan Sepanjang.
Sementara itu, Lurah Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Hari Purnomo, sangat memberikan apresiasi pada para mahasiswa yang telah mengikuti KKN di tempatanya. ''Terimakasih telah memilih tempat kami untuk dijadikan sasaran KKN. Dengan adanya kegiatan ini, tanggap pandemi Covid 19 sedikit banyak membantu pemahaman kepada masyarakat,'' katanya. Begitu juga ilmunya yang ditularkan kepada masyarakat sangat bermanfaat, seperti pembuatan alat pelindung diri masker dan faseshield, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan dari bahan herbal, dan pembuatan Wedang Pokak untuk meningkatkan imunitas tubuh. Karena dapat diteruskan atau ditularkan lagi kepada masyarakat lainnya. "Saya berharap, Semoga dengan adanya rangkaian kegiatan yang telah dilakukan ini dapat menyadarkan masyarakat. Sehingga rantai penyebaran Covid 19 dapat diputus, dan segera berakhir khususnya di Kelurahan Sepanjang,'' harap Hari Purnomo. [ach]
kan LLDIKTI dan harus dipenuhi PTS penerima kuota KIP-K. ''Untuk FK (fakultas kedokteran) UMSurabaya kami belum menyediakan penerimaan mahasiswa baru melalui KIP-K. Begitu juga untuk prodi baru seperti Farmasi, D4 TLM,'' jelasnya. Terkait persyaratan mahasiswa baru penerima KIP-K, dijabarkan Radius, yakni siswa SMA atau sederajat yang lulus pada tahun berjalan atau lulus dua tahun sebelumnya. Terbatas secara ekonomi dengan memyertakan KIP, PKH dan KKS. "Jika belum memiliki KIP atau KKS, bisa memenuhi persyaratan tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan yang dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan or-
Anggaran KONI Kabupaten Malang Belum Cair Kab Malang, Bhirawa Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang kini sudah bisa bernafas lega, karena Bupati Malang telah memberikan solusi terkait bantuan anggaran untuk kegiatan KONI,
yakni akan meminta bantuan kepada perusahaan agar memberikan bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Karena sebelumnya, anggaran KONI sebesar Rp9,8 miliar dipang-
kas sebesar 70% guna untuk penanganan percepatan Covid 19. Sedangkan sisa uang anggaran setelah dipotong sebesar itu, tinggal Rp2,9 miliar. Namun, hingga kini anggaran itu belum juga turun, sehingga
cahyono/bhirawa
Pengurus KONI Kab Malang bersama dengan Bupati Malang HM Sanusi (tengah), di Peringgitan Pendapa Agung Kabupaten Malang.
menghambat program kegiatan. Sedangkan anggaran KONI mendapatkan Dana Bantuan 2020 Beban Kinerja dari APBD 2020 melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang. Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, Minggu (26/7) kepada Bhirawa membenarkan, jika Bupati Malang HM Sanusi telah memberikan solusi untuk anggaran KONI, sebelum anggaran KONI turun dari Dispora, yakni akan meminta bantuan CSR. ''Akhirnya program kegiatan KONI bisa berjalan. Karena sebelum ada anggaran, kegiatan di masing - masing Cabang Olah Raga (Cabor) tidak maksimal. Apalagi, di pihaknya telah menargetkan pada Pekan Olah Raga VII Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) 2022 minimal bisa masuk tiga besar,'' ujarnya. [cyn]
Siap Gelar Dialog Daring Jaranan Pemprov, Bhirawa UPT Taman Budaya kini mulai kembali bergerak. Selain melakukan perekaman seni Jaranan, pada 28 Juli 2020 mereka menggelar dialog Daring live kanal Youtube Cak Durasim dengan mengangkat tema Perkembangan Seni Tradisi, Makna Ritual dan Virtual.
Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur, Agus Ramajanto mengatakan, nantinya dalam dialog ini menghadirkan dua narasumber, yaitu R Djoko Prakoso MSn, staf pengajar Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya, Prof Dr Djoko Suyanto MPd, Guru Besar Universitas Negeri Malang, dan Joko Susanto S IP MSc,
Fisip Unair Surabaya. "Kalau Djoko Prakoso nantinya akan memaparkan Seni Jaranan, upaya dan kreatifitasnyadalam merambah media virtual. Djoko Suyanti memaparkan, Seni Tradisional sebagai sarana apresiasi dan hiburan secara virtual. Joko Susanto memaparkan Globalisasi dan
Pakar Psikologi UMM Ingatkan Peran Krusial Orangtua Saat Pandemi Malang, Bhirawa Pandemi Covid 19 menjadi pembeda Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh tanggal 23 Juli setiap tahun ini. Wabah Virus Corona yang sudah berlangsung sekitar lima bulan di Indonesia berdampak pada terbatasnya ruang bermain anak. Menurut Dr Iswinarti MSi, pakar psikologi bermain Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tentang peringatan hari anak dengan situasi pandemi. Sebenarnya tidak perlu melakukan ceremonial berlebihan. Justru harus ada keprihatinan dan kepedulian yang ditunjukkan saat ini berkaitan dengan anak. ''Usia anak - anak selalu identik dengan aktivitas bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar mereka,'' katanya.
ang tua/wali sebesar Rp4 juta atau jika dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000 per kepala keluarga. Serta membuat surat pernyataan kinerja dengan perguruan tinggi terkait prestasi akademik,'' urainya. Lebih lanjut, untuk pemerima bantuan UKT/SPP beberapa persyaratan harus dipenuhi mahasiswa. Seperti, aktif di Perguruan Tinggi dan terdaftar di PDDIKTI, mahasiswa yang orangtua/penanggung biaya kuliah mengalami kendala finansial karena terdampak pandemi Covid 19 dan tidak sanggup membayar UKT/SPP semester gasal tahun akademik2020/ 2021. Berlaku bagi mahasiswa program Diploma dua, Diploma tiga, Diploma empat dan Sarjana. [ina]
Bupati Malang Minta Perusahaan Beri Bantuan CSR
langi Covid-19 pada Warga Sidoarjo
mpai grafik se19 ini menKhofifah, saat enutupan KKN aya 2020, Mingarin. gkat sebaranya atirkan menjagga perlu dijasipasi. Warga usias mengikulatihan, seperti masker, fase
iyawan menuturkan, tahun ini UMSurabaya menerima kuota KIP-K sebanyak 159 bagi mahasiswa baru atau semester I. Sedangkan kuota untuk bantuan UKT/SPP bagi semester III sebanyak 18 mahasiswa dan bagi mahasiswa semester V dan VII masing - masing sebanyak 17 orang. "Di awal kami ajukan 20 orang untuk mahasiswa baru atau yang di semester I. Tapi tahun ini karena LLDIKTI meningkatkan jumlah besaran kuotanya kami dapatnya 159 mahasiswa,'' kata Raidus, Senin (26/7). Dijelaskan Radius, penerima KIPK bisa mendaftarkan kuliahnya di program studi (prodi) yang telah terakreditasi A dan B. Hal itu sesuai dengan persyaratan yang dikeluar-
Adanya pandemi, sambungnya, tentu membatasi ruang gerak anak untuk melakukan banyak hal. Apalagi anak usia sekolah, durasi pandemi yang tak pasti menjadikan anak mulai merasa jenuh, menolak mengerjakan tugas sekolah, bahkan ada yang jam tidur dan makannya mulai terganggu. "Yang harus dilakukan orang tua mengambil perannya. Peran krusial orangtua dalam situasi ini adalah peka mengamati perubahan - perubahan dan menghadirkan ruang bermain bagi anak meski hanya di sekitar rumah,'' ujarnya. Tetapi, lanjutnya, bukan memberikan akses sebesar - besarnya bagi anak untuk bermain gadget. Itu bisa menurunkan daya kognisi dan kemampuan sosialisasi anak, apalagi pembelajaran di sekolah sudah ban-
yak menggunakan gadget. Dalam kondisi ini anak - anak dinilai membutuhkan alternatif permainan. "Permainan tradisional saat pandemi sangat mungkin dilakukan. Seperti bekel, congklak lidi, dan engklek, itu permainan yang sangat menantang dan tidak membosankan,'' tandasnya. Lebih lanjut, Iswinarti menghimbau, orangtua harus bisa mendampingi dan bermain bersama anaknya di rumah. Sebab, permainan tradisional itu tidak hanya sekedar bermain, tetapi cara asyik membangun karakter anak dan menjadikan aktivitas bermain sebagai fasilitas belajar. "Dari permainan itu anak bisa belajar berhitung, melatih kesabaran, ketelitian, dan mengambil keputusan, manfaatnya luar biasa,'' pungkas Iswinarti. [mut]
Strategi Digital Budaya Tradisional,'' katanya, Agus, kemarin. Sebelumnya, Agus menyampaikan, ada tujuh Jaranan yang ada di Jatim. Seperti Jaranan Bodhag, Jaranan Turangga Yaksa, Jathilan Reog, Jaranan Tril, Jaranan Jawa, Jaranan Sentherewe, dan Jaranan Buto. [rac]
GELANGGANG
Lawan Covid-19 dengan Gowes, Jaga Kesehatan dan Kreatifitas
Dr Iswinarti MSi, pakar psikologi bermain Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Jakarta, Bhirawa Di tengah wabah Covid 19 yang telah melemahkan sendi sendi perekonomian dan sosial masyarakat, Wakil Ketua MPR RI Dr Jazilul Fawaid, membangkitkan semangat kawula muda dengan menyelenggarakan Gowes To Nation. Acara yang mengambil start dan finish di halaman Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta ini, mengambil rute mengelilingi Bundaran Hotel Indonesia (HI). Diikuti lebih dari 10 pengGowes, utamanya kalangan muda dari Garda Bangsa PKB Jabodetabek. Selain mengumandangkan 4 Pilar MPR RI, Jazilul mengajak peserta Gowes untuk tetap semangat dan optimis. Sebab rasa takut dan khawatir pada pandemi Covid 19, berdampak pada banyak bidang, bukan hanya kesehatan tapi juga ekonomi. Para peng Gowes diajak optimis dan menjaga kreatifitas dengan tubuh sehat, lewat Gowes. "Penyebaran Covid 19, memang tidak diketahui secara pasti. Rasa takut yang berlebihan, akan mempengaruhi ketahanan dan kesehatan tubuh. Kita tidak boleh terlalu berani, namun juga tidak boleh terlalu takut. Harus selalu waspada tanpa takut yang berlebihan. [ira]
JATIM MEMBANGUN 2.500 KPM PKH di Probolinggo Raya Mundur Senin Wage, 27 Juli 2020
Halaman 8
Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 2.500 Keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Probolinggo raya mundur dari kepesertaan program. Graduasi itu merupakan yang tertinggi di Jawa Timur. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial pada Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Ofie Agustin, Minggu (26/7) mengatakan jika angka graduasi tersebut tercatat selama periode JanuariJuli 2020. Jumlah itu, setara dengan 14,34 persen dari total peserta Kabupaten Probolinggo sebanyak 89.889 KPM. Mereka mundur secara mandiri yang disertai dengan pernyataan bermaterai. “Kami terus melakukan update. Graduasi mandiri itu menunjukkan, bahwa manfaat program PKH sangat dirasakan oleh peserta program. Utamanya dalam membantu menaikkan taraf ekonomi,” ujar Ofie . Lima besar dari 24 kecamatan dengan graduasi tertinggi yakni di Kecamatan Sumberasih dengan 507 KPM. Kemudian Kecamatan Tongas dengan 240 KPM, Sukapura dengan 216 KPM, Krucil dengan 204 KPM, dan Maron dengan 196 KPM. “KPM graduasi merupakan indikator keberhasilan PKH. Semakin banyak yang graduasi, program ini berhasil mencapai tujuan. Angka graduasi di Kabupaten Proboling-
go merupakan yang tertinggi di Jawa Timur,” ungkap mantan Kepala Bidang Infokom Publik Diskominfo Kabupaten Probolinggo itu. Koorkab PKH Kabupaten Probolinggo, Fathurrozi Amin mengungkapkan, banyaknya peserta yang mundur merupakan buah dari Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) atau Family Development Session (FDS). Kegiatan itu, rutin digelar setiap bulan sebelum pandemi Covid-19. Peserta wajib mengikuti P2K2 di kelompok masing-masing. Dalam P2K2, peserta diajari cara mengasuh dan mendidik anak, merencanakan keuangan, dan memulai usaha. Termasuk kesehatan dan gizi, kesejahteraan sosial dan materi perlindungan anak. “Selama pandemi, P2K2 memang tak dilakukan untuk mencegah penyebaran,” ujarnya. Dalam forum itu, mindset peserta diubah agar tidak tergantung dengan bantuan. Dari itulah, kesadaran berpikir peserta telah berubah. Mereka mulai malu mendapatkan bantuan, merasa ada yang lebih pantas dan layak. “KPM yang mau graduasi, meng-
Petugas menunjukkan surat pengunduran diri warga menjadi PKH.
hubungi pendamping. Selanjutnya, pendamping menindak lanjutinya dengan mendatangi rumah KPM dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” terang Rozi. Sejak labelisasi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, di rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) masih berlangsung. Namun, sejauh ini ada 1.607 KPM yang tergraduasi. Labelisasi yang dilaksanakan secara bertahap oleh pemerintah desa yang didampingi pendamping PKH. Penempelan stiker itu dilakukan untuk memberikan identitas pada penerima bantuan sosial. Serta, menjadi sebuah upaya kontrol masyarakat agar bantuan dari Kementerian Sos-
wiwit agus pribadi/bhirawa
ial RI itu tepat sasaran, tandasnya. Di kota Probolinggo, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (Aslut) yang tidak menikmati bantuannya, diduga lebih dari satu orang. Setelah sebelumnya Suryo Tiwani melaporkan permasalahannya ke kepolisian, kini muncul “koban” baru. Dia adalah Supinah, 70, warga RT 5/RW 1, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. Ia mengaku pernah mendapatkan bantuan Rp200 ribu dari pendamping Aslut saat itu, Lukman Hakim. “Iya dapat Rp200 ribu dari Pak Luk (sapaan Lukman). Dia juga ngomong kalau Sami juga dapat,” ujar Supi-
nah didampingi putrinya, Aminah. Sami juga warga RT 5/RW 1 Kelurahan Pilang. Namun, yang bersangkutan telah meninggal dunia. Supinah mengaku, hanya mendapatkan sekali Rp200 ribu dari Lukman. “Cuma sekali itu dapat Rp200 ribu,” ujarnya diamini Aminah. Aminah mengatakan, pada 2017, Lukman pernah menemui ibunya dan menyerahkan uang Rp200 ribu. “Diserahkan langsung ke Emak (Supinah) tahun 2017, kalau bulannya saya lupa. Saya ingat kalau Emak dapat program ini setelah ramai kasus bansos-nya Bu Suryo yang sama dapat Rp200 ribu. Seingat saya memang satu kali dikasih, setelah itu ndak ada kabar lagi,” jelasnya. Sejauh ini, Aminah mengatakan, keluarganya belum pernah mendapatkan kartu ATM dan buku tabungan dari program Aslut. Karena barang-barang itu dipegang pendamping. Termasuk, KTP Supinah. “Tapi, sama adik saya akhirnya diambil KTP-nya. Kalau kartu ATM dan rekening, kami ndak pegang karena dipegang pendamping. Setahu saya, Emak dapat Rp200 ribu dari Pak Lukman itu,” jelasnya. Mendapati permasalahan ini, Lukman Hakim yang saat itu menjadi pendamping Aslut enggan berkomentar banyak. “Saya tidak bisa berkomentar dulu,” tuturnya. Adanya KPM yang tak mendap-
atkan haknya ini mendapatkan perhatian dari Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnain. Minggu (28/6), dia mendatangi rumah dua warga lanjut usia (lansia) yang tidak mendapatkan haknya. “Sangat disayangkan hal ini sampai terjadi. Warga sudah lansia dan berhak mendapat bansos, ternyata bansosnya tidak diterima yang berhak. Bahkan, dari keterangan warga, kemungkinan warga yang mengalami seperti ini tidak hanya 1-2 orang, bisa lebih,” ungkapnya. Menurutnya, mencuatnya kasus ini karena warga yang seharusnya mendapat bansos sembako Covid19, ternyata tidak memperoleh. Setelah ditanyakan ke kelurahan, warga yang berhak menerima ini telah mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH). “Bu Suryo itu dapat PKH, tapi keluarganya tidak tahu. Dari sana terkuak kalau Bu Suryo tidak mendapat haknya dari bantuan sebelum PKH,” jelasnya. Diberitakan sebelumnya, keluarga Suryo Tiwani, warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, mempolisikan pendamping Aslut, Lukman Hakim. Sebab, ia diduga menilap uang bansos yang seharusnya diterima Suryo Tiwani, Rp2,7 juta. Meski sejatinya, terlapor menyatakan sempat kesulitan untuk menyerahkan uang tersebut sebelum akhirnya hilang. [wap]
KELANA JATIM
Awan Sedikit, Cuaca Malam dan Pagi Hari Lebih Dingin Tulungagung, Bhirawa Cuaca malam dan pagi hari di Kabupaten Tulungagung akhirakhir ini terasa lebih dingin. Udara dingin yang bisa mencapai 17 derajat celcius dan membuat menggigil di Kota Marmer tersebut akibat tutupan awan yang cenderung sedikit saat memasuki musim kemarau. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Suroto, Minggu (26/7), mengakui udara dingin di malam dan pagi hari disebabkan jumlah tutupan awan yang minim. “Data dari BMKG (Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika) menyebutkan tutupan awan yang sedikit membuat udara menjadi lebih dingin. Ini karena radiasi gelombang panjang dari matahari tidak ada yang dipantulkan kembali ke Bumi,” ujarnya. Selain itu, sambung dia, ada faktor lainnya, yakni bertiupnya angin Monsoon Australia. “Menurut BMKG angin Monsoon Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya dan mengurangi peluang pembentukan awan. Ini juga yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin dari musim hujan,” paparnya. Hal yang sama diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Kabupaten Malang, Musripan. Melalui telepon seluler, Minggu (26/7), ia menyatakan memasuki musim kemarau biasanya ditandai beberapa parameter.[wed]
Wali Kota Resmikan 27 Kelurahan Menjadi Kampung Tangguh Semeru Kota Madiun, Bhirawa Sebanyak 27 kelurahan di kota Madiun diresmikan Wali Kota Maidi menjadi Kampung Tangguh Semeru, Sabtu (25/7) kemarin. “Harapan kita bersama kampung tangguh semeru bisa menjadikan warga mandiri. Tatkala ada kondisi-kondisi yang tidak kita inginkan terjadi, masyarakat bisa mengatasinya secara cepat dan tepat,” tegas Wali Kota Madiun, Maidi saat meresmikan Kampung Tangguh Nambangan Kidul, Sabtu (25/7). Dikatakan oleh Wali Kota, disamping kesadaran masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalahnya sendiri, keberadaan kampung tangguh semeru juga diharap mampu menjadi pelecut inovasi-inovasi baru di bidang ekonomi.Sehingga ekonomi masyarakat bisa kuat. “Saya ingin pertumbuhan ekonomi kita baik. Mohon doa restu semuanya saya mohon kekompakan di wilayah ini. Aktifitas sosial dan ekonomi harus terus berjalan tanpa mengesampingkan potokol kesehatan,” kata Wali Kota berharap. Tak hanya itu,lanjutnya, skema-skema untuk membantu pelaku UMKM juga telah dilakukan. Misalnya, membeli produk UMKM untuk membantu warga terdampak covid-19. Selain itu, Wali Kota juga akan membangun rute wisata sepeda yang melewati jalur-jalur kelurahan yang potensial. “Seluruh potensi wisata akan kita gali.Karena itu, UMKM tidak usah kawatir.Terus kembangkan potensi yang dimiliki,” ungkapnya.[dar]
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, melakukan sidak atau pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang hewan kurban di Bojonegoro.
Pastikan Hewan Kurban ASUH, Disnak Sidak ke Pedagang Bojonegoro,Bhirawa Menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, petugas Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, melakukan sidak atau pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang hewan kurban di Bojonegoro. Pemeriksaan tak hanya dilakukan di lokasi penjualan hewan kurban saja, tapi juga di tempat pemotongan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan layak dan tidaknya hewan tersebut digunakan untuk kurban.
Dalam sidak tersebut, pihak Disnakan juga memperhatikan protokol kesehatan, pasang bener himbauan serta memberikan bantuan berupa cairan disenfektan dan masker gratis kepada pedagang hewan kurban. Selanjutnya, Disnakan berencana menyasar 15 lokasi penjualan hewan kur-ban jenis kambing dan domba, namun pada sidak Disnakan baru mengunjungi tiga lo-kasi, yaitu di Jalan Pemuda satu titik, Jalan Lisman dua ti-tik. “Besok kita masih be-rlanjut, dengan meny-isir 12 lokasi lagi, diantaranya
Jalan Panglima Sudirman, MH-.Tamrin, Untung Suro-pati, Patimura,” ungkap Ka-bid Keshatan Hewan, Disnakkan Bojonegor-o, Sugiharti S Rahay-u, kepada Bhirawa, kemarin (26/7). “Alhamdulillah, hasil pemeriksaan sangat baik. Penjual memelihara ternak dagangannya dengan baik,” jelasnya. Lanjut Bu Yayuk pang-gilan akrabnya menam-bahkan, kegiatan ini untuk memberikan kepastian, agar masyarakat bisa mendapatkan ternak kurban dengan produk daging berkualitas yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).
Ning Ita Luncurkan Pengamen Tangguh Kota Mojokerto Kota Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto, Ika Puspita bersama Forkopimda meresmikan Pengamen Tangguh Kota Mojokerto di halaman depan Pemkot Mojokerto, Sabtu (25/7) kemarin. Targetnya, untuk menghibur pasien Covid-19 di Rusunawa Cinde kota Mojokerto dengan penerapan protokol kesehatan ini seperti, memakai masker, faceshield, hand sanitizer, dan selalu mencuci tangan serta harus melantunkan lagu lagu yang mengkampanyekan menerapan protokol kesehatan. Sebagaimana disampaikan Wali
Kota Mojokerto Ning Ita usai melakukan peluncuran, bahwa para musisi jalanan tersebut jangan dimusuhi, tapi harus dibina dan diberdayakan. Ning Ita, menilai, bakat mereka layak dikembangkan. “Keren-keren lho, main musiknya. Sebenarnya, sejak awal tahun saya sudah mendesain berbagai program pemberdayaan pekerja seni, termasuk musisi jalanan, seperti pelibatan mereka dalam kegiatan pemerintah, swasta, dan BUMN. Namun kemudian ada pandemi Covid-19, sehingga semua program tertunda. Tapi kita tidak melupakan mereka, sehingga ada program
Pengamen Tangguh ini,” ujarnya. Untuk itu Ning Ita berharap para musisi jalanan bisa tetap produktif menghibur warga dan sekaligus aman dari Covid-19. Para musisi jalanan harus dibekali dengan pelindung diri, mengingat mereka kerap berkeliling menghibur warga. “Sekaligus ini bagian dari edukasi protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak, karena mereka menyanyikan lagu-lagu ajakan taat protokol,” ujar perempuan pertama yang menjabat Wali Kota Mojokerto ini.[min]
Sesuai kondisi riil dilapangan yakni hewan dalam kondisi sehat, tidak cacat, jantan (testis lengkap dan simetris), cukup umur. Kambing/domba diatas satu tahun, sapi diatas 2 tahun. “Karena kurban adalah ibadah dan daging dikonsumsi oleh man-usia sehingga harus ASUH,” imbuhnya. Ia berpesan, seluruh pelaku yang terlibat dalam proses kegiatan hewan kurban, tetap memperhatikan dan mengikuti protokol kesehatan, minimal mengenakan masker. Selain menggunakan peralatan yang steril, higienes, cuci tangan dan jaga jarak. “Tolong diupayakan menjaga jarak. Physichal distanching, karena pandemi Covid-19 belum berakhir,” pungkasnya. Sementara itu, Jasuri, salah seorang penjual kambing kurban di Lisman, Bojonegoro mengaku, untuk penjualan hewan juga makin diminati pembeli. Terlebih ketika menjelang idul Adha. Sehari saja penjualan kambing kurban bisa terjual hingga 8 ekor. Baik kambing jenis gibas maupun kambing Jawa. Untuk harga mulai Rp2 juta hinga Rp3,5 jutaan. “Untuk pemilihan hewan kurban terlebih kambing variasi baik gibas maupun Jawa. Namun pemilihan kambing lebih kepada yang siap untuk berkurban, baik sehat dan telah berumur,” pungkasnya.[bas]
Bupati Berharap DPD KNPI Bersinergi Menuju Bondowoso Melesat Bondowoso, Bhirawa Bupati Drs KH Salwa Arifin melalui Wabup Irwan Bachtiar Rahmat berharap kepada pengurus dan anggota KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Kabupaten Bondowoso periode 2020-2023, agar meningkatkan kemampuan untuk membangun komunikasi dengan masyarakat maupun pemerintah daerah. “Sehingga terjalin sinergi yang berkesinambungan menuju Bondowoso Melesat,” harap Bupati Salwa melalui Wabup Irwan. Hal ini disampaikan pada kegiatan Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bondowoso yang me gangkat tema “Bangkitkan Semangat Pemuda Torehkan Kejayaan Bangsa”, yang dikukuhkan langsung oleh Ahmad Nur Amiruddin Sekretaris DPD KNPI Jawa Timur di Pendopo Bupati, Sabtu (25/7) kemarin. Menurutnya, karena untuk menjawab tantangan yang semakin meningkat, akibat dari perkembangan
dinamika kehidupan. KNPI dituntut untuk meningkatkan kemampuan, terutama dalam sumber manusia. “Lakukan evaluasi terhadap program-program yang telah ada. Temukan kelemahan dan masalah masa lalu, cari jalan keluarnya. Lahirkan program-program baru yang mampu memotivasi pemberdayaan anggota dalam kehidupan masyarakat diberbagai bidang,” pesannya. Dan yang terpenting kata dia, yanki bisa menjadi generasi yang mampu mengaktualisasikan diri dalam bentuk sikap dewasa dan bertanggung jawab. “Serta antisipatif dan responsif terhadap perkembangan dan pe-
rubahan yang terjadi disekitarnya, baik diskala besar maupun kecil,” sambungnya. Sementara itu, Ketua DPD KNPI Bondowoso, Kukuh Raharjo mengapresiasi pengurus KNPI terdahulu, yang telah mengibarkan panji-panji KNPI di Kabupaten Bondowoso. “Segala yang baik tentu akan terus kita kembangkan, kita tingkatkan. Segala sesuatu yang kurang akan kita perbaiki kedepan,” katanya. Pengurus dan anggota KNPI Kabupaten Bondowoso periode 2020-2023 yang berjumlah sekitar 120 anggota itu, bersumber dari 30 OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) di kota tape ini. Dalam jumlah yang besar tersebut, cukup beragam jika melihat dari keprofesiannya. Mereka berasal dari pelajar, mahasiswa, aktivis, jurnalis, bahkan ada pula anggota DPRD. Menurut Kukuh, perbedaan antara pengurus KNPI di Bondowoso adalah sebuah keniscayaan yang merupakan potensi, yang sangat besar.
“Ada merah, kuning, hijau, biru dan yang lain. Tapi setelah melebur di KNPI menjadi satu, merah putih pemuda Bondowoso. Sudah saatnya kita bersatu bersama dengan semangat pemuda mamajukan Kabupaten yang tercinta, Kabupaten Bondowoso,” jelasnya. Kukuh pun berharap, agar KNPI kedepan bisa berbuat untuk kemajuan Bondowoso. Kata dia, namun tidak harus dengan kegiatan-kegiatan seremonial yang megah. “Cukup sederhana tapi syarat, manfaat bagi masyarakat,” terangnya. Sedangkang, Sekretaris DPD KNPI Provinsi Jatim, Ahmad Nuraminuddin pun mengharapkan, agar anggota KNPI Bondowoso yang beragam warna ini semakin bisa menempatkan diri menjadi bagian elemen kebangsaan yang sinergi bersama pemerintahan, dan masyarakat. “Termasuk turut memberikan solusi yang efektif dalam berbagai permasalahan bangsa,” harapnya. Hadir dalam pengukuhan itu,
Ihsan Kholil/Bhirawa
Tampak di acara Pengukuhan KNPI Bondowoso, Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si saat menyampaikan sambutan Bupati Salwa Arifin.
Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, Wakil Ketua DPRD Bonus Sinung Sudrajat, Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Jadi, S.I.P,. Wakapolres Bondowoso Kompol Susiyanto, dan para Komisioner KPU dan Bawaslu setempat. Pantauan Bhirawa, selain Ketua KNPI sendiri Kukuh Raharjo adalah
anggota DPRD fraksi Golkar. Sejumlah anggota KNPI yang merupakan anggota DPRD Bondowoso diantaranya ialah Subangkit anggota DPRD fraksi Demokrat, Mansyur anggota DPRD fraksi PKB, Muhammad Irsan Marwanda anggota DPRD fraksi PDIP dan Fery Firman Syah anggota DPRD fraksi Demokrat. [san]
JATIM MEMBANGUN
Senin Wage, 27 Juli 2020
Halaman 9
Kasus Covid-19 Meningkat
KELANA JATIM
18 Kecamatan di Kabupaten Masuk Zona Merah
Babinsa Sumobito Semangat Gotong-Royong Jombang, Bhirawa Suasana pandemi Covid-19 yang saat ini tengah terjadi, tidak menyurutkan semangat Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/11 Sumobito, Sertu Suwanto untuk mengajak warga masyarakat melaksanakan gotong royong dan karya bakti di sepanjang jalan sekitar mushola Al-Hidayah, Dusun Mojokuripan, Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Sabtu (24/07), dengan tidak mengurangi protokol kesehatan yakni memakai masker dan juga menjaga jarak. Sertu Suwanto mengatakan, tujuan dilaksanakannya gotong royong yakni agar badan jalan menjadi bersih sehingga masyarakat nyaman saat akan pergi ke tempat ibadah. “Sebagai Babinsa, kami selalu melaksanakan pengawasan dan mengarahkan wargan agar selalu hidup bersih agar terhindar dari segala penyakit,” ucap Sertu Suwanto. Sementara itu, Komandan Koramil (Danramil) 0814/11 Sumobito, Jombang, Kapten Inf Isak Pambudi menjelaskan, kegiatan yang dilakukan Babinsa tersebut merupakan kegiatan yang rutin di lakukan para anggota Babinsanya untuk warga di desa binaanya. “Melalui karya bakti ini semoga roda perekonomian masyarakat akan lebih baik lagi, juga masyarakat lebih semangat ke tempat ibadah,” pungkasnya. [rif]
Kabupaten Blitar, Bhirawa Kasus Virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Blitar terus meningkat. Sebanyak 18 Kecamatan kini masuk Zona Merah. Bupati Blitar, Drs. H Rijanto, MM, Minggu (26/7) kemarin mengatakan dengan meningkatnya terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Blitar pihaknya mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berdisiplin terapkan protokol kesehatan. “Kami kembali mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berdisiplin lagi serta selalu menerapkan protokol kesehatan setiap saat usai melaksanakan aktifitas seperti selalu cuci tangan dan menggunakan masker,” kata Bupati Blitar, Drs. H Rijanto, MM.
Lanjut Bupati Rijanto, berdasarkan laporan yang dirilis oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Blitar hingga Rabu (22/07) kemarin diketahui ada 18 Kecamatan masuk zona merah atau bisa dikatakan setiap wilayah terdapat pasien terkonfirmasi positif, kemudian juga ada zona orange sebanyak 2 wilayah sedangkan zona hijau 1 wilayah yakni Kecamatan Bakung. Sehingga warga diminta untuk tidak pernah bosan membudidayakan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di segala aktivitas. “Ini merupakan peringatan bagi kita untuk lebih berhati-hati atas penyebaran Covid-19, karena dengan berdisiplin dan sportif menjalankan anjuran protap kesehatan dapat terbebas dari penyebaran virus corona ini,” ujarnya. Secara terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengakui selama beberapa hari ini ada peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar yang cukup besar, dimana sampai saat ini jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 138 orang yang sebelumnya masih di angka 96 orang sebelumnya. “Penambahan terbesar sebanyak 31 or-
ang dari Klaster Tenaga Kesehatan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi sebelumnya mengikuti Gowes,” kata Krisna Yekti. Untuk itu pihaknya juga kembali mengingatkan kepada masyarakat Kabupaten Blitar untuk tetap waspada, melakukan PHBS, rajin cuci tangan, wajib menggunakan masker dan selalu menerapkan Physical Distancing. Sementara perlu diketahui di Kabupaten Blitar jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.065 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 114 orang dan Terkonfirmasi Positif sebanyak 138 orang dengan rincian 59 orang dinyatakan sembuh, 68 orang masih menjalani observasi atau perawatan dan 11 orang lainnya meninggal dunia. [htn]
Khitan Masal Gelombang Dua Kota Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun dan Forum Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) bersama organisasi Nurul Hayat menggelar khitan masal, yang diikuti 40 anak di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Sabtu (25/7). “Alhamdulillah, stakeholder bersama pemerintah saling bahu membahu dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat.Ini yang ditunggu-tunggu,”kata Wali Kota Madiun, Maidi saat menyasikan khitan massal tersebut. Menurut orang nomor satu di Pemkot Madiun ini, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan di masa pandemi Covid19.Khitan masal contohnya.Kegiatan tersebut dapat meringankan beban keluarga yang hendak mengkhitankan anaknya di tengah pandemi ini. Wali Kota Maidi pun mendukung penuh berbagai kegiatan sosial serupa. “Inilah mengapa, kita fasilitasi rumah dinas untuk masyarakat. Silahkan, jika ingin menggelar kegiatan sosial.Karena tujuannya juga demi perbaikan kualitas hidup di Kota Madiun,”terangnya. Sebagaimana diketahui bersama, beragam ekspresi ditunjukkan puluhan peserta khitan masal.Para orang tua pun senang dan mengapresiasi kegiatan ini.Acara digelar dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. [dar] Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf bersama Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron gowes bersama ke Embung Krikilan Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (24/7).
Hilmi Husain/Bhirawa
Bupati-Wabup Gowes Bersama, Tekankan Pentingnya Protokol Kesehatan
sudarno/bhirawa
Kegiatan khitan massal ke 2 di Rumah Dinas Walikota Madiun, diikuti 40 anak. Tampak Wali Kota Madiun, Maididan Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto menyaksikan khitan massal ke 2, Sabtu (26/7).
Pasuruan, Bhirawa Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf melaksanakan gowes dari kantor Kecamatan Kejayan menuju ke Embung Krikilan di Desa Kedung Pengaron, Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan, Jumat (24/7). Mancal bareng itu digelar bersama Wakil Bupati Pasuruan, KH Mujib Imron, Kapolres Pasuruan, AKBP Arman dan pengurus PCNU Kabupaten Pasuruan. Para pejabat sengaja datang untuk melihat langsung kondisi embung Krikilan dan melepaskan benih ikan di lokasi.
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyatakan kehadirannya tersebut untuk mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. “Kepada semuanya, jangan lupa selalu memakai masker saat keluar rumah. Jaga jarak aman, hindari kerumunan dan jaga imunitas tubuh dengan berolahraga dan makan makanan yang bergizi. Karena itu, mari bersama sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir,” ujar Irsyad Yusuf. Menurutnya, gowes saat ini merupakan olahra-
ga yang disukai masyarakat. Bahkan, sebagian besar pegawai di Pemkab Pasuruan berangkat kerja dengan bersepeda. “Kebanyakan karyawan yang rumahnya tidak terlalu jauh dengan kantor naik sepeda. Ada yang saya tanyai, jawabnya memang ingin sehat dan menjaga imunitas tubuh supaya tetap bugar,” jelas Irsyad Yusuf. Pejabat nomer satu di Kabupaten Pasuruan ini menghimbau agar masyarakat tetap menjaga diri dan safety tools (alat keselamatan) dalam berkendara. Intinya jaga keselamatan. [hil]
Berjoget Bisa Kuatkan Imun, Forkopimda Simulasikan Dangdut Tangguh ‘Jumat Berbagi’ Bantu Warga Kampung Meduran Lamongan,Bhirawa Menuju New Normal, Bupati Lamongan Fadeli bersama Forkopimda telah membolehkan kembali para seniman dangdut menggelar pentas panggung dangdutnya. Alasan orang nomor satu di Lamongan ini, karena dengan berjoget dipastikan imun di tubuh akan kuat.
Meski begitu, Bupati Fadeli meminta masyarakat pecinta dangdut harus mengikuti seperti umumnya yakni tetap memakai protokol kesehatan. “Saya berterima kasih kepada masyarakat lamongan yang secara sadar mematuhi protokoler kesehatan sehingga penyebaran Covid 19 bisa diatasi.Pentas dangdut
Alimun Hakim/Bhirawa
Menuju new normal, Pentas dangdut tangguh disimulasikan bersama para seniman dangdut dan masyarakat.
tangguh tanggap Covid -19 boleh digelar, tetapi dengan tetap mematuhi protokoler kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah daerah,” ujar Fadeli,Minggu(26/7). Senada dengan itu , Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun meminta masyarakat tetap menyadari dan untuk tetap waspada dalam menuju new normal ini. “Kita harus sadari Covid -19 itu masih ada dan kita harus selalu waspada. Dalam penyelenggaraan pentas dangdut harus dibatasi undangan yang akan hadir., Selalu jaga diri dengan baik,” imbau selalu kedua pimpinan aparat Negara di Kabupaten Lamongan ini Disisi lain Kepala Dinas Kesehatan Dr. Taufik memaparkan soal sisi lain diterapkannya pentas dangdut tangguh. Sisi lain itu ialah soal joget yang dinilainya mampu menguatkan imun tubuh. [aha]
Batu,Bhirawa Bagi warga muslim, hari Jumat selalu dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah. Di masa pandemi, di Kampung Meduran yang ada di Jl.Diran, Kelurahan Sisir, Kota Batu mewujudkan peningkatan ibadah tersebut dengan penyediaan lumbung sembako bagi warga yang membutuhkan. Dan karena hanya diadakan setiap Jumat maka bagibagi sembako bagi warga terdampak pandemi ini dinamakan Kampung Meduran Jumat Berbagi. “Jadi untuk membantu warga yang terdampak pandemi covid-19 ini, kita menyediakan paket sembako yang kita adakan dalam giat Jumat Berbagi. Di sini warga bisa mendapatkan paket sembako gratis seperti beras, gula, sayur- mayur hingga lauk-pauk,”ujar salah satu Ketua RT di Kampung Meduran, Yunus Rachmat, Jumat (24/7). Adapun di giat Kampung Meduran Jumat Berbagi ini pihak panitia menyediakan hampir 400 paket sembako dan
sayur mayur untuk warga yang membutuhkan. Dan giat ini mendapatkan respon luar biasa dari warga terutama yang tengah terdampak pandemi. Sejak siang warga sudah mulai berkumpul untuk mengambil paket sembako yang disediakan. “Mereka biasanya jam 13.00 sudah datang. Padahal kami bukanya baru jam 14.00,” jelas ketua panitia Kampung Meduran Jumat Berbagi, Muhajirin. Selain itu panitia juga menyediakan layanan 40 paket untuk dikirim ke warga yang tidak bisa datang langsung ke lokasi acara. Dalam kurun waktu dua jam, semua paket sembako yang disediakan langsung ludes diambil warga. Setiap warga bisa mengambil 5 hingga 6 jenis sembako beserta sayur dan lauk. Meskipun warga sangat antusias, protokol kesehatan tetap di berlakukan dalam giat ini. Meskipun ada kerumunan warga, namun mereka tetap menjalankan physical distancing atau jaga jarak. “Kami juga mengecek suhu ba-
dan warga dan juga memberikan handsanitizer sebelum mengambil paket sembako,” tambah Muhajirin. Sebenarnya, giat Jumat berbagi ini merupakan trasformasi atau perubahan dari giat Lumbung Sembako Meduran Peduli Meduran Berbagi. Di acara tersebut diadakan selama 19 hari di awal masa pandemi Covid-19. Namun sekarang menjadi Meduran Jumat Berbagi karena diadakan setiap hari Jumat. Meskipun saat ini pembagian bantuan hanya seminggu sekali, namun manfaatnya sangat dirasakan bagi warga terdampak. Salah satu warga Kampung Meduran, Ika mengaku setiap Jumat selalu memanfaatkan giat Kampung Meduran Jumat Berbagai. Ia selalu datang ke sana untuk mengambil paket sembako yang sediakan. “Nggak hanya dapat beras tapi juga dapat sayur, lauk. Di sini paket yang disediakan lebih lengkap dan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan memasak,” ungkap Ika. [nas]
Cangkrukan Manis Kapolres Madiun Bersama Jurnalis Ada cara lain untuk mengadakan pendekatan kepada awak media. Yakni dengan sering diajak kegiatan bersama seperti diadakan pers relis atau kegiatan lain seperti Cangkrukan Manis Kapolres Madiun bersama Jurnalis di Joglo Polres Madiun dengan tema I Love You Jurnalis Manis, Jumat malam (13/3). Acara cangkrukan semakin semarak setelah ada pantun dari Kapolres, Ketua PWI Madiun dan pengundian doorpries. Asiknya, setiap wartawan yang dapat doorpries harus menyampaikan pantunya yang ada kaitannya dengan Polres Madiun manis. Ketua PWI Madiun, Siswowidodo, mengapresiasi atas acara Cangkrukan Manis Kapolres Madiun bersama Jurnalis di Joglo PolresMadiun dengan tema I Love You Jurnalis Manis sehingga dapat menjalin hubungan yang harmonis
antara wartawan dengan Kapolres Madiun bersama jajarannya membuat semakin sukses dan semakin manis. Demikian halnya, lanjutnya, meski hubungan antara wartawan dengan Polres Madiun harmonis tetapi hubungan itu, tidak tumpul dan tetap kritis. Karena itu, sesuai dengan apa yang diamanatkan UndangUndang Pers. Namun demikian, kritisnya wartawan ketika berhadapan dengan pejabat atau Kapolres beserta jajarannya, antara hubungan yang tidak harmonis, setengah har-
monis dan yang harmonis. “Tentunya, cara menulisnya juga jelas berbeda,”kata dia. Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto, “Si Mamat makan buah Manggis. Buah Manggisnya dibelah dua. Selamat malam para jurnalis. Bagaimana kabar Anda semua. “Janjian kencan di malam Kamis. Gak taunya ketahuan selingkuh tipis-tipis. Akhir malam nasib jurnalis, sudah jomblo uangnya menipis .”Beli nasi padang di warung mbak Ninis. Tapi sayang uang sudah kembang kempis. Berharap ada pers relis. Biar dapat saweran dari polisi manis. “Ini yang ada relis kok Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba saja. Coba Kasat Lantas itu ditagih. Kapan ada pers relis,” ungkap Kapolres disambut
geeerrr awak media. Kegiatan ini sengaja diselenggarakan sebagai ajang untuk mengadakan pendekatan dengan berbagai cara. Karena sebagai orang baru juga ingin ada hubungan baik sebagaimana yang dilakukan oleh pejabat sebelumnya Pak Ruruh sudah baik dan terbuka. “Lha ini yang perlu saya pertahankan.Dan mudah-mudah, saya bisa menjaga hubungan yang baik ini.Khususnya malam ini, saya atau dengan jajaran di Polres Madiun dengan awak media,” kata dia. Hubungan atau komunikasi yang baik kapan saja, karena ini yang dibangun dengan rekan-rekan wartawan.Sebab suatu keberhasilan tidak terlepas dari pemberitaan dari rekan-rekan semuanya.Dalam hal ini kalau bisa jangan sampai
terjadi hal yang kurang baik terutama dalam komunikasi maupun dalam pemberitaan. “Silakan rekan-rekan kalau mau membuat pemberitaan dan jangan takut memberikan kritikan atau dengan tulisan yang kritis nggak apa-apa. Selama itu kritikan yang membangun,” tegasnya. Dalam hal ini diharapkan kepada Subbag Humas Polres Madiun, agar terbuka kepada wartawan dalam menyampaikan informasi yang benar dan terbuka.Karena selama ini antara jajaran Polres Madiun dengan awak media sudah berjalan baik. “Kita tahu rekan wartawan butuh berita yang cepat.Namun semua itu sebelumnya harus dikonfirmasikan agar nantinya tidak timbul permasalahan dikemudian har-
sudarno/bhirawa
Usai acara Cangkrukan Manis Kapolres Madiun bersama Jurnalis di Joglo Polres Madiun dengan tema I Love You Jurnalis Manis, Jumat malam (13/3). Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto (tengah) foto bersama awak media.
i,”kata Kapolres berharap. Terkait masalah diatas, Kapolres Madiun mengintruksikan kepada Kapolsek dan jajaran Polres Madiun lainnya, agar kalau ada rekan wartawan yang konfirmasi baik itu, telepon, WA, SMS dan sebagainya harus dijawab. “Kalau tidak dijawab tolong
disampaikan kepada saya,”tegas Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto seraya menambahkan pantunya terakhirnya. “Jalan-jalan ke kota Paris. Beli farfum biar wangi dan romantis.Kabupaten Madiun semakin harmunis. Berkat kekompakan wartawan dan polisi yang manis. [dar]
EKONOMI
Senin Wage, 27 Juli 2020
Halaman 10
FB Gandeng PE Luncurkan Literasi Keuangan Surabaya, Bhirawa Facebook (FB) bekerja sama dengan Pahlawan Ekonomi (PE), meluncurkan dan memperkenalkan program Literasi Keuangan, Minggu (26/7). Hal ini sebagai bagian dari program #SheMeansBusiness kepada lebih dari 300 perempuan wirausaha. Program #SheMeansBusiness merupakan komitmen jangka panjang dari Facebook untuk mendukung perempuan wirausaha dalam menjajaki ekonomi digital melalui serangkaian pelatihan kemampuan teknis di bidang digital. Pelatihan literasi keuangan kini ditambahkan sebagai bentuk evolusi dan pembaharuan dari program ini. Hadir pada acara peluncuran ini adalah Wali Kota Surabaya
Tri Rismaharini yang sudah dua kali mengunjungi Kantor Pusat Facebook di Menlo Park. Menurut dia, masih banyak komunitas ibu-ibu Pahlawan Ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang membutuhkan akses terhadap layanan keuangan, meski produk mereka sudah layak dan sudah pula ditunjang dengan pemasaran digital. Karenanya halangan seperti ini harus diatasi secara bersama.
“Saya mendukung inisiatif Facebook mengembangkan program #SheMeansBusiness dengan menambahkan aspek literasi keuangan. Saya bersyukur melihat Facebook yang terus mengembangkan kerja sama dengan Pahlawan Ekonomi untuk memberdayakan kaum perempuan di Surabaya menjadi wirausaha tangguh dan dapat menghidupkan mesin ekonomi dalam keluarga masing-masing,” kata Wali Kota Risma. Wali Kota Risma menilai, literasi keuangan ini sangat penting agar pelaku usaha bisa survive dalam kondisi apapun. “Yang harus dicatat, di dunia ini yang langgeng adalah perubahan. Karena itu, kita harus kerja keras agar bisa bertahan di ten-
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinisaat mengikuti peluncuran program literasi keuangan secara daring kerjasama antara Facebook dengan Pahlawan Ekonomi (PE).
gah perubahan yang tak pernah kita bayangkan,” katanya. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Risma juga secara khusus akan ikut belajar mengenai literasi keuangan. “Saya tak bisa ikut acara ini sampai tuntas.
Tapi saya minta rekamannya, ya. Karena literasi keuangan itu baik untuk siapapun,” tutur wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Kurikulum literasi keuangan dalam program #SheMe-
ansBusiness ini didesain untuk mendukung kelangsungan bisnis para perempuan wirausaha, terutama di dalam situasi dan tantangan pada masa kini. Kurikulum ini terdiri dari sepuluh modul yang membahas tentang manajemen bisnis, dilengkapi dengan studi kasus dan lembar kerja. Modul tersebut adalah: Tujuan Keuangan, Kesehatan Keuangan Pribadi, Kesehatan Keuangan Bisnis, Catatan Keuangan, Laporan Keuangan, Biaya dan Harga, Rencana Bisnis, Pendanaan Bisnis, Jasa Keuangan, dan Manajemen Krisis. Sementara itu, Country Director untuk Facebook di Indonesia, Pieter Lydian menegaskan, Facebook menjadi bagian dari bisnis kecil dan
menengah. Maka dari itu, pihaknya terus mendengarkan masukkan mereka dan membangun apa yang mereka butuhkan. Termasuk kebutuhan untuk mengasah kemampuan dalam hal manajemen bisnis dan keuangan. “Pelatihan literasi keuangan dalam program #SheMeansBusiness bertujuan untuk membangun kemampuan manajemen bisnis dan literasi keuangan untuk perempuan wirausaha di Surabaya, dan membekali mereka dengan pengetahuan yang dibutuhkan untuk bertahan di situasi yang dinamis ini. Kami sangat senang dapat melanjutkan program ini bersama dengan Pahlawan Ekonomi,” kata Pieter Lydian.[iib]
BURSA EKONOMI
Bupati Tinjau Perusahaan Tangguh di Wilayah Kecamatan Gondang Mojokerto, Bhirawa Untuk mengecek Langsung Keberadaan Salah satu Perusahaan Industri yang menyatakan diri sebagai Perusahaan Tangguh Covid-19 di wilayah Pemkab Mojokerto, Bupati Mojokerto, H. Pungkasiadi didampingi Forkopimda, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (24/7) siang, melakukan turun langsung ke MPS. KUD. Tani Bahagia di Desa Pugeran Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Di depan menagemen dan rihuan karyawan MPS KUD Tani bahagia, Bupati menuturkan, Pemkab. Mojokerto masih terus memperketat aturan penerapan protokol kesehatan di semua lini. Tak terbatas pada fasilitas-fasilitas umum seperti kampung dan pasar, Pemkab Mojokerto juga mewajibkan perusahaan industri untuk menerapkan aturan tersebut hingga dicanangkanlah Perusahaan Tangguh. “Kita tentu ingin pandemi ini cepat selesai, disiplin protokol kesehatan harus dilaksanakan agar jangan sampai terjadi klasterklaster baru. Selain protokol kesehatan, saya juga minta karyawan diberikan edukasi. Kalau bisa, hingga ke keluarga karyawan di rumah,” pesan bupati saat menyapa karyawan MPS KUD Tani Bahagia. Kapolres Mojokerto Dony Alexander mengapresiasi MPS KUD Tani Bahagian Gondang, karena berkomitmen untuk ikut bersinergi membantu pemerintah menanggulangi pandemi. Menurutnya, disiplin melaksanakan protokol kesehatan adalah vaksin terbaik saat ini.[min]
Mercedes-Benz Luncurkan Tiga Model Baru di Pameran Virtual Pertama Surabaya. Bhirawa Mercedes-Benz hari ini memperkenalkan tiga model terbaru kepada publik melalui pameran virtual pertamanya, MercedesBenz Virtual Expo 2020. Dalam merayakan ulang tahunnya yang ke-50 di Indonesia, Mercedes-Benz meluncurkan dua model baru edisi peringatan 50 tahun secara khusus - New S 450 AMG Edition 50 dan New Mercedes-AMG G 63 Edition 50, serta model yang dirakit secara lokal - New GLS 450 4MATIC AMG LINE, yang merupakan puncak dari pameran virtual yang akan berlangsung mulai Jumat, (24/7) hingga Minggu, (26/7) dan dapat diakses melalui www.mercedesbenzvirtualexpo.com. Choi Duk Jun, President Director, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, mengatakan, Mercedes-Benz Virtual Expo 2020 mengundang pelanggan dan penggemar otomotif untuk merasakan pengalaman menarik dari Mercedes-Benz; di mana pengunjung dapat memperoleh pengalaman virtual yang unik untuk melihat dan melakukan uji kendara secara virtual mobil Mercedes-Benz impian mereka sambil melakukan protokol kesehatan melalui jarak sosial. Lebih jauh Choi menjelaskan, lima belas mobil MercedesBenz, secara total, akan hadir di pameran virtual yang juga dilengkapi dengan fitur-fitur inovatif dan mengangkat teknologi canggih mereka. Mercedes-Benz melanjutkan komitmennya untuk menawarkan pengalaman pelanggan terbaik dengan memamerkan model-model terbaru, yang terdiri dari sedan mewah, mobil compact, SUVs, Vans, mobil AMG dengan performa tinggi, dan gaya hidup terbaru dengan menunjukkan beragam pilihan dalam Mercedes-Benz Collections.[ma]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 2256 RCJ, Honda, Biru Putih, th.2013, a/n. Dina Puspitasari, Jl.I.G.Ngurah Rai VI/217, Kel.Bago - T.Agung No. 7132/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 6402 RBW, a/n. Mira Widarti, Dsn. Tiyang RT 2/2 Ds. Tanjungsari, Karangrejo – T.Agung No. 7133/IMB/BI-III/2020
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi saat meninjau dan memberi pengarahan penerapan protokol kesehatan kepada hotel dan tempat wisata yang ada di Kota Batu.
PHRI Kota Batu Ajukan Pembebasan Pajak Batu, Bhirawa Perhimpunan Hotel dan Resto Indonesia (PHRI) Kota Batu mengajukan pembebasan pajak hiburan resto dan hotel mulai Juli hingga akhir tahun. Hal ini dilakukan karena banyak hotel yang merugi akibat penutupan hotel selama pandemi Covid19. Diketahui, dari 70 hotel yang ada di Kota Batu, saat ini baru 50 di antaranya yang beroperasi kembali. Ketua Badan Perwakilan Cabang (BPC) PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengatakan, selama bulan Juli memang sudah mulai banyak hotel yang telah terverifikasi dan bisa kembali buka. Namun, sebelumnya hotel-hotel ini terpaksa harus tutup
sementara akibat pandemi covid-19. Dan selama tutup tersebut mereka mendapatkan edukasi dari tim Satgas dalam penerapan protokol kesehatan. “Dan pada bulan Juli ini sudah banyak hotel yang mulai buka, tapi dengan menjalankan protokol kesehatan. Namun yang sudah buka kebanyakan hotel bintang empat dan lima,” ujar Sujud saat dikonfirmasi, Minggu (26/7). Meskipun hotel-hotel baru mulai buka di bulan Juli, katanya, namun pajak hotel dari bulan Maret hingga Juni tetap dilaporkan. Hanya saja pembayarannya dapat ditunda, dan batas penundaan hanya sampai bulan Agustus mendatang. “Artinya bulan depan (Agustus-red), hotel-
hotel di Kota Batu ini harus melunasi pajak hotelnya,” jelas Sujud. Diketahui, meskipun sudah ada yang buka namun masih banyak pula hotel yang mengalami kerugian. Dengan kondisi ini maka BPC PHRI Batu mengusulkan untuk pembebasan pajak 0 persen mulai Juli hingga akhir tahun. Diharapkan langkah ini bisa mencegah hotel mengalami kerugian. Saat ini, kata Sujud, masih banyak hotel yang okupansi penghasilannya tidak bisa menutupi biaya operasionalnya. Bahkan sebagian hotel juga belum bisa memperkerjakan seluruh karyawannya. “Ada juga hotel yang tidak bisa menggaji karyawannya karena memang tidak ada penghasilan. Lha
kalau mereka ini tetap bayar pajak apa nggak kasihan,” tambah Sujud. Dengan pertimbangan ini BPC PHRI Kota Batu ada pembebasan pajak hiburan resto dan hotel mulai Juli hingga akhir tahun. Dan untuk merealisasikan ini PHRI Batu sudah melakukan pengajuan pembebasan pajak ke dinas terkait. Dan harapannya bisa disetujui, agar bulan depan mereka tidak perlu membayar pajak dan bisa fokus pada pemulihan kinerja. “Pengajuan sudah kami sampaikan ke Dinas Pariwisata nanti akan di teruskan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), dan juga akan diterukan ke Sekda dan Wali Kota,” pungkas Sujud.[nas]
Jelang Iduladha, Stock Sembako Aman Bondowoso, Bhirawa Di tengah pandemi virus corona Perum Bulog Cabang Bondowoso (mewilayahi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso) menjamin ketersediaan stock beras menjelang perayaan idul adha 2020 sehingga aman dan terkendali. Kepastian cukupnya stock beras ini disampaikan langsung Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Moh Rudy Prasetya dengan didampingi Wakil Pemimpin Perum Bulog Bonowoso Setiawan di ruang kerjanya, Jumat (24/7) kemarin. Menurut Rudy, perayaan Iduladha tidak terlalu berpengaruh terhadap inflasi dan juga tidak terlalu signifikan bagi Bulog Cabang Bondowoso. Namun demikian, aku Rudy, lembaganya tetap siap menghadapi perkembangan jika sewaktu waktu mengalami kondisi tertentu. “Saat ini justeru kami fokus mendekati bulan
Pemimpin Perum Bulog Cabang Bondowoso Moh Rudy Prasetya beserta staf saat meninjau hasil panen gabah milik mitra petani di salah satu lahan sawah. sawawi/bhirawa
September karena saat itu biasanya suplai komoditas pangan mulai reda sehingga harga beras mulai merangkak naik,” jelas Rudy. Masih kata Rudy, Bulog Cabang Bondowoso juga mempersiapkan untuk mengadakan operasi pasar (OP) sebagai salah satu langkah strategis
menghadapi hari besar nasional. Dalam OP itu, kupas Rudy, Bulog akan menyiapkan sejumlah komoditas bahan pokok seperti gula, minyak goreng tepung dan beras. “Saat ini stock beras kami cukup melimpah. Kami menyediakan sebanyak 16 ribu ton besar yang terse-
bar di tiga gudang. Untuk gudang Kembang ada stock beras sebanyak 8 ribu ton. Gudang Arjasa Situbondo sebanyak 5 ribu ton dan Gudang Klatakan Situbondo sebanyak 3 ribu ton,” beber mantan SPI Bulog Divre Jatim itu. Rudy kembali menegaskan, beras sebanyak 16 ton itu merupakan cadangan beras pemerintah (CBP) dengan kualitas medium. Sedangkan untuk kepastian titik OP hingga saat ini, Rudy mengaku masih belum bergerak karena harga sembako masih terpantau stabil. Langkah sementara, urai Rudy, Bulog masih menyiapkan komoditas sembako terlebih dahulu dengan melibatkan Disperindag setempat. “Untuk kesiapan lain lain, kami sementara ini fokus pada pengadaan beras agar stabilitas harga bahan pokok beras tetap terjaga dengan baik,” papar Rudy.[awi]
Berkonsep Unik, Yello Hotel Sajikan Sarapan Pagi New Normal Kota Surabaya telah memasuki masa new normal semenjak bulan Juni lalu membuat usaha-usaha di bidang pariwisata dan kuliner saat ini sudah mulai membuka usahanya kembali, termasuk Wok n Tok Resto dari YELLO Hotel Jemursari Surabaya. Wok n Tok resto sudah tutup kurang lebih semenjak bulan Maret lalu dan akhirnya pada awal bulan Juli ini Wok n Tok kembali hadir dengan membuka breakfast buffet all you can eat yang dibuka setiap hari dari jam 7 pagi sampai jam 10:30 WIB. Marcomm YELLO Hotel Jemursari Surabaya, Agnes mengungkapkan menu masakan yang disuguhkan pun beragam, mulai dari makanan pembuka seperti salad, bubur ayam dan
sup, lalu menu utama yang komplit dari nasi, nasi goreng, sayur, lauk, hingga egg corner, dessert corner hingga cereal tersaji komplit setiap harinya. Jenis masakannya pun akan selalu berganti setiap harinya, ada menu western dan tradisional. “Jadi untuk proses pengambilan makanan di buffet akan dilayani oleh crew YELLO Hotel Jemursari, tamu hanya menginfokan apa saja yang ingin disantap kemudian kami akan menyiapkan dan menyajikan
langsung ke meja tamu. Begitu pula dengan dessert, minuman dll, kami sajikan semuanya dalam bentuk porsion yang langsung dapat diambil oleh tamu. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir peralatan makan yang dapat bergantian di sentuh oleh tamu. Jadi tidak ada kontak langsung antara satu tamu dengan tamu yang lain,” terangnya, Minggu (26/7). Agnes menambahkan YELLO Hotel Jemursari juga tidak lupa selalu menerapkan standar protokol kesehatan seperti yang disarankan oleh pemerintah. “Mulai dari pengecekkan suhu badan sebelum memasuki area Wok n Tok, penanda social distancing di lantai dan di tempat duduk, penerapan jarak duduk,
bahkan tamu tidak diperkenankan untuk mengambil makanan sendiri,” jelasnya. Selain itu penerapan standar kesehatan dan kebersihan juga dilakukan di area dalam seperti di dapur, mulai dari cara penyimpanan alat masak dan makan, pengolahan bahan makanan hingga penyajiannya harus sesuai protokol kesehatan. Dan setelah selesai, semua area Wok n Tok akan di desinfektan dan disterilkan setiap harinya. Wok n Tok, adalah restoran YELLO Hotel Jemursari Surabaya yang terletak di Jalan Raya Jemursari Surabaya ini memiliki konsep sangat unik. Terkesan hommy dengan desain industrialis masa kini sangat cocok untuk kaum mile-
nial yang menyukai tempat makan yang instagramable. Wok yang berarti alat wajan besar untuk memasak mengartikan bahwa disini menonjolkan live cooking nya. Jadi semua makanan yang disajikan di masak langsung oleh chef hotel di depan pengunjung. Dan Tok yang diambil dari “Talk” mengartikan bahwa pengunjung bisa makan sembari mengobrol santai di sini. Buffet breakfast ini dibuka untuk umum, tidak hanya bisa dinikmati oleh tamu yang menginap saja. Bagi yang ingin mencicipi kelezatan masakan dari Wok N Tok, bisa datang langsung ke YELLO Hotel Jemursari Surabaya dengan membayar Rp50 ribu nett/orang.
Berkonsep sangat unik, terkesan hommy dengan desain industrialis masa kini sangat cocok untuk kaum milenial yang menyukai tempat makan yang instagramable.
“Dengan harga yang sangat terjangkau bisa langsung menikmati semua sajian all you can eat. Ditambah promo menarik Beli 2 gratis 1 hingga akhir
Agustus. Untuk info dan pemesanan bisa langsung menghubungi 031-8431999 atau DM via instagram di @yellojemursari,” ujar Agnes.[riq]
SAMBUNGAN
Senin Wage, 27 Juli 2020
Kurangi Pengunjung, KBS Buka Hari Ini l
OPD Diminta Percepat Pemulihan Ekonomi Jatim l
Sambungan hal 1
niantoro mengatakan, sebelum pembukaan sudah diteliti berbagai pihak. Mulai dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi, hingga Dinkes Kota Surabaya. “Mereka mengizinkan untuk membuka dengan berbagai catatan. Salah satunya mengurangi 50 persen kapasitas pengunjung dari semula 6 ribu menjadi 3 ribu. Apalagi di masa pandemi warga memang membutuhkan refreshing. Tetapi harus aman. Jadi refreshing yang aman,” kata Agus Hebi, Minggu (26/7). Saat menyaksikan simulasi, Hebi menilai sudah cukup lengkap baik dari protokol, penanganan kesehatan, kebersihan, penjagaan jarak, juga pemantauan oleh tim Satgas Covid-19 yang dibuat secara mandiri. Menurutnya, semua itu sudah layak untuk dilakukan pembukaan pada Senin mendatang. “Saya pikir sudah siap. Senin ini kita buka,” lanjut dia. Sementara itu, Direktur Utama PDTS KBS, Chairul Anwar memaparkan secara rinci pengunjung mulai dari tiba sampai meninggalkan KBS. Diantaranya yakni pertama, pengunjung memarkirkan kendaraannya di Terminal Intermoda Joyoboyo. Kedua, saat tiba di lokasi pengunjung wajib diukur suhu tubuhnya, mengenakan masker, dilanjutkan dengan cuci tangan di wastafel yang sudah disediakan. “Ketika suhu tubuh pengunjung di atas 37.5 derajat maka diminta untuk ke ruang pelayanan kesehatan untuk beberapa saat. Biasanya karena setelah dari panas-panasan suhu tubuhnya ikut naik, tetapi transit masih tidak turun, maka tidak diperbolehkan untuk masuk,” kata Chairul. Berikutnya, pengunjung wajib membeli dan melakukan pembayaran tiket via online. Saat berada di lokasi pengunjung hanya tinggal melakukan scan barcode kepada petugas yang berada di depan pintu masuk sebagai bukti sudah melakukan pemesanan dan pembayaran. “Setelah melewati cek poin. Di dalam lokasi sudah disambut petugas yang mengingatkan untuk tetap menjaga jarak. Di setiap titik lokasi sudah terpantau oleh Satgas Covid-19 dari KBS,” papar dia. Tidak hanya itu, untuk menghindari terjadinya kerumunan, pengunjung diwajibkan mengikuti alur yang sudah ada. Bahkan saat melihat hewan pun pengunjung wajib berdiri pada tanda yang sudah tertera. “Jadi tidak ada tabrakan atau pengunjung yang tidak menjaga jarak,” ungkapnya. Menariknya, pada saat simulasi juga sudah diantisipasi jika ada warga yang tiba-tiba pingsan. Saat itu, tim Satgas Covid-19 datang dengan mobil kesehatan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk menolong pengunjung tersebut dengan protokol yang tepat. “Kami bawa ke pos kesehatan. Jika dirasa kurang kita larikan ke rumah sakit terdekat. Kami sudah latih tim internal untuk penanganan pada situasi darurat,” tegas dia. Berikutnya, untuk menghindari kerumunan dan kepadatan pengunjung, setiap harinya akan dibagi menjadi dua sesi. Yakni setiap Senin – Kamis akan dibuka pukul 08.30 – 11.30 WIB dengan kapasitas total 1.500 pengunjung. Kemudian pada hari Jumat sebanyak 500 orang dan akhir pekan total kapasitas 3.000 pengunjung terbagi menjadi dua sesi. “Untuk persyaratan anak-anak di bawah usia 5 tahun dilarang masuk. Untuk ibu hamil juga dan lansia di atas 60 tahun juga tidak diperbolehkan,” urainya. Kemudian, ia juga memaparkan untuk tenan makanan juga tidak diperbolehkan berdagang dan segala aktivitas seperti tunggang Gajah, tunggang Jerapah juga ditiadakan sementara. “Kami buka ini untuk menjenguk. Sehingga diharapkan pengunjung dapat kangen-kangenan dengan satwa,” pungkasnya. [iib]
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh OPD satu frekuensi dalam merencanakan program dan kegiatan serta melakukan inovasi dalam mencari solusi akibat dampak Covid-19.
95 Persen Warga Surabaya Sudah Pakai Masker Sambungan hal 1 Maka dari itu, Kasatpol PP Surabaya ini menegaskan, ke depan penertiban jam malam ini bakal terus digelar meski tidak berlangsung secara serentak. Hal ini sebagai komitmen pemkot dalam menegakkan Perwali No 33 Tahun 2020 untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Meskipun tidak serentak, setiap hari kita tetap melakukan itu (razia). Karena memang amanat Perwali No 33 Tahun 2020,” tegasnya. Di samping menggelar razia l
serentak di 31 kecamatan, di waktu yang sama, jajaran Satpol PP Kota Surabaya bersama Polisi dan Garnisun juga melakukan operasi jam malam di jalan protokol Kota Pahlawan. Untuk sasarannya adalah aktivitas usaha di luar pasal 20 Perwali No 33 Tahun 2020, seperti rumah karaoke, bar, hingga diskotik. “Kemarin teman-teman setiap hari hampir menyasar sekitar 20 - 25 RHU (Rumah Hiburan Umum) itu sudah banyak yang tutup. Tapi juga masih ada yang buka. Yang buka terpaksa kita minta tutup,”
katanya. Meski demikian, Eddy menyatakan, bahwa pihaknya bersama jajaran kepolisian dan TNI tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan pengawasan dari masyarakat. Karenanya, masyarakat diharapkan aktif ikut mengawasi dengan melaporkan. “Dengan jumlah RHU yang banyak, kita kan tidak bisa luas (mengawasi), sehingga informasi dari masyarakat yang hari itu kita terima baik dari 112 dan sebagainya, langsung kita tindaklanjuti,” pungkasnya. [iib]
Gubernur Dicoklit Sebagai Pemilih di Pilkada 2020 l
Sambungan hal 1
Gubernur Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim akan mendukung penuh setiap proses dan tahapan yang sedang berjalan demi kesuksesan Pemilukada di Jatim. Bahkan, pihaknya mempersilahkan kepada seluruh anggota dan petugas dari KPU jika membutuhkan dukungan layanan kesehatan terkait suasana pandemi covid19 baik terkait kemungkinan terindikasi reaktif ataupun tes swab dapat kordinasikan dengan tim satgas provinsi Jawa Timur. “Coklit Ini merupakan tugas yang membutuhkan komitmen luar biasa karena harus door to door saat pandemi covid-19. Jadi inilah cara kita mendukung proses demokrasi pada pemilukada mendatang. Silahkan menggunakan fasilitas dari Pemprov Jatim jika terdapat petugas KPU yang terindikasi reaktif butuh layanan swab serta perawatan,” terangnya. Khofifah juga minta kepada para pemilih yang didatangi petugas coklit untuk turut aktif mendukung jangan sampai ada stigma bahwa petugas dapat membawa virus Covid-19. PPDP juga wajib menggunakan
perangkat yang bisa melindungi diri dan masyarakat. Khofifiah sapaan akrabnya menuturkan, bahwa melindungi hak pilih merupakan bagian penting dalam proses demokrasi. Untuk itu, kepada seluruh pemilih di Jatim untuk menerima petugas Coklit dalam melakukan proses verifikasi yang dilakukan dengan mempersiapkan data yang dibutuhkan. “Dukungan kita kepada petugas Coklit akan memudahkan langkah sekaligus mewujudkan proses demokrasi di Indonesia,” jelasnya. Khofifah juga mengapresiasi langkah KPU RI yang akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di masa pemungutan suara lewat cara mengatur pemilih hadir secara bergelombang ke TPS sesuai waktu yang di tentukan agar tidak terjadi kerumunan. “Semua proses ini membutuhkan kedisiplinan kita ,” tambah Mantan Menteri Sosial. Sementara itu, Ketua KPU RI Arif Budiman mengatakan, KPU telah membuat dua jalur faktual dan melalui website guna mempermudah pemilih. Ia menilai, kunjungan ke kediaman ibu Gubernur Khofifah ini merupakan salah satu jalur
faktual dari KPU. Sementara, bagi masyarakat lain jika ingin melihat dan mendaftarkan diri bisa mengunjungi di laman website KPU RI. “KPU ingin memastikan apakah petugs PPDP mengerjakan sistem sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ujarnya. Tak hanya itu, KPU juga berharap kunjungan Coklit ke kediaman Ibu Gubernur Jatim ini bisa menjadi endorse sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat sebagai sarana sosialisasi agar kedatangan PPDP bisa disambut pemilih dengan tangan terbuka lewat menyiapkan seluruh data pemilih yang dibutuhkan. “Kita berharap para pemilih menyediakan data ketika dikunjungi oleh petugas kami, lalu dicocokkan dengan data yang sudah masuk. Sedangkan bagi mereka yang ingin memastikan datanya sudah masuk atau belum, bisa mengunjungi website atau klik lindungihakpilihmu. kpu.id,” tutupnya. Turut mendampingi Gubernur Jatim antara lain Kepala Bakesbangpol Prov. Jatim, Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov. Jatim, Ketua KPU Jatim, Bawaslu Jatim, Ketua KPU Kota Surabaya. [tam]
DPRD Bondowoso Dorong Pemda Segera Isi Jabatan 11 Kepala OPD yang Lowong l
Sambungan hal 1
Adapun dari 11 OPD di Kabupaten Bondowoso yang masih dijabat Plt yakni Dinas PUPR, Dikbud, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Pertanian, RSUD Koesnadi, BKD, Bakesbangpol, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan, Inspektorat, Dinas PPKB dan Disparpora. “Kalau pemerintah ingin berjalan sempurna kalau ingin melesat maka harus segera diisi,” sarannya. DPRD Bondowoso menilai, bahwa pemda lucu, mengapa demikian. Karena ditengah kekosongan pejabat definitif, pemerintah malah mengisi jabatan
Halaman 11
staf ahli dan asisten. Padahal dari total kekosongan jabatan defenitif tersebut ada OPD yang sangat strategis. “Pemerintah daerah lucu, staf ahli kemudian asisten diisi, tapi malah OPD yang strategis, seperti BKD, Diknas, Inspektorat itu malah Plt. Ayo sekarang urgent mana staf ahli itu dengan Diknas. Ini justru yang dikemas kok asisten. Ini kan menjadi lucu akhirnya,” ungkapnya. Tohari mengaku, bahwa pihaknya sudah meminta Pemda untuk segera melakukan mutasi atau open bidding guna mengisi kepala OPD tersebut. Namun, hingga kini kekosongan pe-
jabat definitif tersebut belum satupun diisi. Bahkan, ada satu OPD melakukan perpanjangan Plt. untuk yang ketiga kalinya. “Saya pikir penunjukan itu tidak salah karena sudah diatur dalam Peraturan Bupati,” ujar Politis Partai Kebangkitan Bangsa itu. Menurutnya, jika berdasarkan SE BKN nomor 2 tahun 2019. Bahwa Plt itu 3 bulan, kemudian bisa ditunjuk kembali tiga bulan berikutnya atau diperpanjang enam bulan. Namun ada Perbup yang menunjuk untuk tiga kali tiga bulan. Akan hal itu, pihaknya akan melakukan klarifikasi. Sementara itu, Sekretaris Daerah
(Sekda) Bondowoso H Syaifullah, S.E, M.Si mengaku, bahwa Bupati telah memerintahnya untuk segera melakukan pelantikan. Pihaknya sudah melakukan koordinasi untuk open bidding terhadap 11 OPD, tiga diantaranya secara mutasi. “Kan begini persoalannya, kepala OPD ini masuk kemana yang bisa dimutasi. Dan sisa itu mau di open bidding berapa. Kemarin sudah kita rapat. Tapi ketika kita mau melangkah kegiatan yang lain datang. Mudahmudahan minggu depan. Kita mutasi atau bisa dipindah itu kemana,” ujarnya. [san]
Sambungan hal 1
Memang betul bahwa satu sisi dalam pelaksanaannya pengelolaan keuangan harus tertib dan tetap efisien. Namun hal itu tidak berarti membuat kerja pemerintah menjadi rumit, lamban dan bertele-tele. Dalam bekerja, tambah dia, OPD harus menyiapkan berbagai shortcut agar lebih lincah dalam bekerja dan melayani tetapi tetap dalam koridor peraturan perundangan yang betlaku. “Eksekusi di lapangan harus sesuai dengan urgensi krisis. Poinnya adalah kita semua harus lari, harus bekerja keras namun tetap tertib aturan,”imbuhnya. Oleh karena itu, lanjut Khofifah, mau tidak mau, siap tidak siap, seluruh OPD harus segera melakukan adaptasi cara kerja dan menyusun strategi yang disesuaikan dengan kondisi kekinian. Seluruh potensi dan energi yang dimiliki harus ada signifikansinya untuk pemulihan ekonomi Jatim yang meng alami turbulensi akibat badai Covid-19. Gubernur Khofifah menyebut bahwa ada beberapa sektor yang termasuk dalam kategori terdampak atau potential looser akibat pandemi Covid-19 diantaranya usaha mikro dan menenagah, transportasi, keuangan, konstruksi dan pariwisata. Sementara sektor yang diprediksi akan tumbuh diantaranya sektor tekstil dan produk tekstil, sektor kimia, farmasi, dan alat kesehatan, sektor Makanan dan minuman berbasis agro, sektor elektronik dan jasa telekomunikasi, serta sektor logistik. “Segera identifikasi dan siapkan strateginya. Mana yang perlu diselamatkan, mana yang perlu didorong, dan mana yang perlu dibackup. Tiap sektor penanganannya berbeda-beda, jangan pukul rata. Bahkan hari ini kita hsrus buat detail jenis krgiatan usaha,” ujarnya. “Cari dan ciptakan peluang. Saya minta kita menyiapkan format yang lebih riil, yang lebih aplikatif tapi inovatif, bahwa inilah yang bisa menggerakkan terutama UMKM kita, memang kita harus melakukan pergerakan yang out of the box,” tambah dia. Khofifah berharap seluruh OPD segera mengambil langkah konkret dan menyiapkan berbagai skenario pemulihan setiap sektor dengan ukuran yang jelas dan pasti. Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim Difi Ahmad Johansyah menyampaikan bahwa dirinya mengapresiaisi langkah Pemprov Jatim mengundang BI, OJK, dan BPS dalam sosialisasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Menurutnya langkah ini dinilai bisa memberikan masukan terhadap upaya-upaya penyusunan program Pemprov Jatim dalam rangka pemulihan ekonomi Jawa Timur. Langkahlangkah tersebut diantaranya protokol kesehatan harus build-in dalam setiap kegiatan ekonomi, eksekusi anggaran yaitu OPDOPD Jatim diharapkan mempercepat realisasi anggaran, dan pengembangan UMKM. Turut hadir dalam acara sosialisasi RKPD Pemprov Jatim tahun 2021 Kepala Regional IV OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi, Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahyono dan seluruh Kepala OPD Pemprov Jatim. [tam]
Keliling Ingatkan Warga Pakai Masker l
Sambungan hal 1
goro, Ciliwung, Pasar Kembang, Kedungdoro hingga Jl Blauran, Surabaya. Dengan menggunakan mobil dan membawa pengeras suara, Wali Kota Risma tampak membubarkan para pesepeda yang masih bandel bergerombol. Risma juga mengingatkan warga agar tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah. Selain menegur langsung warga yang tak memakai masker, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga memberikan ratusan masker saat berkeliling. ‘’Ayo pulang nak, sudah malam. Nanti tertular, kalau sakit tidak boleh ada yang menjenguk. Tolong dipakai maskernya,’’ kata Risma dengan menggunakan pengeras suara di sela kegiatan, Sabtu (25/7) malam. Tak hanya itu, Wali Kota Risma juga nampak turun dari mobil untuk mengingatkan warga yang masih bandel. Seperti saat melintas di Jl Diponegoro, dia melihat puluhan pemuda yang tengah asyik nongkrong di atas pedestrian. Sontak, ia pun langsung berhenti dan mengingatkan para pemuda itu agar saling jaga jarak. ‘’Tolong jaga jarak, pakai masker. Ribuan yang masih dirawat di RS. Tolong jangan ditambah lagi yang sakit, tolong jangan ditambah lagi,’’ tuturnya. Bahkan, di salah satu warung kopi di Jl Diponegoro, Wali Kota Risma mendapati puluhan remaja yang sedang asyik main game online. Namun, saat diingatkan dengan menggunakan pengeras suara, rupanya para pemuda itu tak menghiraukan. Sontak, Wali Kota Risma pun langsung turun mendatangi mereka dengan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) meminta mereka bubar. ‘’Ayo keluar, keluar. Yok opo rek lek loro, (Bagaimana kalau sakit nanti) Ya Allah. Kamu dikurung 14 hari tidak boleh ketemu siapapun kalau sakit. Mana maskermu, sini kamu push up,’’ ujar Wali Kota Risma kepada seorang pemuda tak bermasker. Setelah diberi hukuman push up lebih dari 10 kali, pemuda tersebut kemudian diberi masker dan diminta untuk pulang oleh Wali Kota Risma. Sedangkan pemilik warung, kemudian dimintai identitasnya untuk didata. [iib]
Merasa Percaya Diri, dapat Penghargaan dari Dirpolsatwa Korhabra Baharkam Polri l
Sambungan hal 1
anggota Polsek Dolopo bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Kelurahan Bangusarai Kecamatan Dolopo, juga bisa dibisniskan. Artinya, kuda itu setiap hari Sabtu atau Minggu dikaryakan sebagai kuda wisata bagi pengunjung tempat wisata Kalikerto di Kebonsaridengan tarip Rp 10 ribu sekali putar di lokasi tempat wisata tersebut. “Kalau saya tidak repot, ya saya sendiri yang jadi joki menuntun atau nggiringkuda ditempat wisata Kalikerto Kebonsari tersebut. Kadang juga temen-temen saya bila ada yang berkenan jadi joki.Tentunya dalam hal ini juga bagi hasil,”ungkap Pak Iwan bercerita soal pemanfaatan kudanya tersebut. Soal kepemilikan kuda patner kerja dalam menjalankan tugas tersebut, itu membeli sendiri secara pribadi. Dengan nunggang kuda keliling desa, sering bertemu dengan warga, dia dipanggilnya Pak Lurah siang dan Pak Lurah malam. Maksud orang kampung itu, menurut mereka, kalau ada
masalah apa saja jujukannya terutama pasti ke Bhabinkamtibmas bukan kepada yang lainnya. “Mungkin dengan alasan seperti itu, lalu saya dipanggil Pak Lurah siang dan Pak Lurah malam. Tetapi kebanyakan masyarakat memanggil saya Pak Iwan,”tutur dia menjelaskan. Aneh tapi nyata, Ndaru kuda milik polisi anggota Bhabinkamtibmas ini, setiap apel pagi katanya juga diajak upacara di Mapolsek Dolopo. Aneh kuda kok ikut apel. Dan anehnya lagi kuda Ndaru itu tidak pernah neletong (berak) pas ikut apel atau di luar kandang dan selalu berak di kandang ukuran 4 meter x 8 meter itu. Kesehariannya, Ndaru menghabiskan makanan rumput dan makanan tambahan seharga Rp 20 ribu/harinya.Yang beli makanan tambahannya saja. Yaitu ekstra poling polar dan jagung (bekatulnya jagung). “Sedang rumputnya saya ngarit sendiri. Setiap hari sembari patroli berkuda saya sempatkan nyambi ngarit (mencari rumput) untuk pakan Ndaru kuda kesayangan saya itu,”tutur Pak Iwan.
Diceritakannya, suatu saat pas ngarit mencari rumput dimasukan glangsing.Saat itu dikira isinya bukan rumput tapi dikira isinya buah melon atau semongko milik petani.“Kala itu, sepontanitas mereka mengatakan kalau saya maling (mencuri) buah melon dan semongko. Ketika digeledah tidak ada buktinya, penuduh itu minta maaf. Dan setelah tahu saya ini seorang polisi anggotaPolsek Dolopo dan sebagai Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangunsari Dolopo, warga semakin sungkan. Dan saya semakin dikenal masyarakat, mulai saya pangkat Bripka hingga sekarang Aiptu, saya masih anggota Bhabinkamtibmas di Kelurahan Bangtunsari,”urai Pak Iwan. Sementara itu, Kapolres Madiun AKBP Eddwi Kurniyanto SH SIK, mengucapkan selamat datang kepada Dir Polsatwa Kor sabhara Baharkam Polri Brigjen PoL Drs Hariyanto SH MHum di Kabupaten Madiun. Terimakasih atas apresiasi dan penghargaan yg telah diberikan oleh Dirpolsatwa Korshabara Baharkam Polri terhadap Personil kepada Aiptu Hendri Setiawan yg telah
memanfaatkan satwa kuda dalam menyampaikan pesan - pesan kamtibmas. Apresiasi yang tinggi sekaligus bangga kepada Aiptu Hendri Setiawan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Bangunsari Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun yang menggunakan kuda sebagai penunjang tugas kepolisian.Sehingga mendapat apresiasi langsung dari Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri Brigjuen Pol Drs Hariyanto SH MHum di Kabupaten Madiun. Sedang, Brigjen Pol Drs Hariyanto SH MHum kesempatan itu memberikan penghargaan berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian terhadap anggota Polri yang mempunyai innovasi dan dedikasi. Mengunakan sarana kuda untuk melakukan patroli dan pendekatan kepada masyarakat dalam menciptakan sitkamtibmas. Karena itu, penilaian terhadap Hendri Setiawan, masih ada anggota Polri yang innovatif dan di angkat sebagai anggota kehormatan Dirpolsatwa. Ucapan terimakasih atas sambut an Dir Shabara Polres Madiun, Kapolres
Madiun dalam pemberian reward kepada anggota Polri, semoga bisa menjadi motivasi bagi anggota lainnya. “Untuk itu, galakan kampung tangguh sebagai pencegahan Covid 19.Jadikan Polri menjadi sahabat masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan warga masyarakat,”tegas Brigjen Pol. Hariyanto berharap. Menurut Dipolsatwa Korhasbra Baharkam Polri, Brigjen Pol Hariyanto, dirinya meng apresiasi kepada Aiptu Hendri Setiawan, karena dia itu bukan bertugas di Polsatwa tetapi dia dalam menjalankan tugas sehari-harinya menggunakan kuda. Karena itu, Aiptu Hendri Setiawan oleh Brigjen Pol Hariyanto diangkat sebagai anggota kehormatan Dir Polsatwa Korhasbra Baharkam Polri. “Sebenarnya, akan saya hadiahi kuda milik saya ini.Tetapi dikawatirkan dia tidak kuat memeliharanya.Karena, kuda saya itu, biaya makannya cukup besar. Itu sebabnya kuda milik saya tidak jadi saya hadiahkan,”kata Brigjen Pol Hariyanto bergurau.Sudarno Kabupaten Madiun. [*]
UTAMA
Senin Wage, 27 Juli 2020
Halaman 12
Tempat Wisata Gerakkan Lagi Ekonomi Masyarakat Kota Batu, Bhirawa Sudah saatnya protokol kesehatan diterapkan di tempat wisata. Hal ini penting agar ekonomi masyarakat kembali bergerak, namun tetap bisa mengendalikan resiko sebaran Covid-19. Pernyataan ini ditegaskan Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak MSc saat meninjau penerapan protokol kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di beberapa destinasi wisata di Kota Batu, Minggu (26/7). Sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jatim, Emil Elestianto Dardak memberikan apresiasi saat meninjau penerapan protokol kesehatan AKB di beberapa destinasi wisata di Kota Batu. Karena tempat wisata yang dikunjungi telah menerapkan protokol AKB dengan baik, seperti jaga jarak, pakai masker, cek suhu, dan menyediakan penambahan tempat cuci tangan dengan menggunakan sensor atau pedal. "Kami sangat mengapresiasi kepada semua element baik itu Walikota, Wakil Walikota, Kapolres yang sudah mengarahkan pengelola wisata mematuhi protokol kesehatan," ujar Emil Dardak kepada awak media, Minggu (26/7). Menurutnya, Kota Batu merupakan salah satu daerah yang baik dalam pengendalian virus
corona. Contohnya setiap pengunjung yang akan masuk ada upaya petugas secara berlapis dalam meminimalisir resiko penyebaran virus. Di antaranya memberikan batasan pengunjung hanya lima ribu dari kapasitas sepuluh ribu, dan semua itu diterapkan pada semua wahana yang ada. "Nah ini adalah contoh baik, menurut kami tentu upaya seperti itu sejalan dan patuh dengan protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Disbudpar Jatim," jelas orang nomor dua di Pemprov Jatim ini. Selain itu, wagub juga memberikan apresiasi kepada manajemen Jatim Park 3 karena mereka memiliki satgas sendiri dalam mencegah sebaran virus. Dengan adanya satgas ini diyakini akan dapat memaksimalkan penerapan protokol bisa dipatuhi semua pengunjung. Adapun untuk evaluasi Jatim Park 3, kemarin ditemukan pada bagian petunjuk arah phisycal distancing yang kondisinya gelap. Hal ini harus diperbaiki dengan menambahkan spot light atau lampu. Lebih lanjut Emil menjelaskan bahwa di Jawa Timur ada kurang lebih 100 daya tarik wisata yang siap buka. Namun dalam pelaksanaan baru beberapa obyek wisata saja yang lolos verifikasi. "Gubernur juga sudah membantu 479 desa wisata, kita urun tangan den-
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak MSc saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Jawa Timur Park 3 Kota Batu, Minggu (26/7).
gan memberikan bantuan hand sanitizer serta disinfektan," kata Emil. Ketika ditanya apakah geliat pariwisata di Jawa Timur ini tidak memu-
ngkinkan munculnya kluster baru di Jawa Timur dari obyek wisata, Emil mengatakan semua resiko selalu ada. Dan upaya yang harus dilakukan
saat ini adalah bagaimana mengecilkan resiko dengan melaksanakan protokol kesehatan untuk meminimalisirkan resiko penularan. [nas]
Golkar Solid Dukung Siadi Maju Pilkada
KILAS DAERAH
Kab Malang, Bhirawa Partai politik (parpol) yang akan ikut bertarung di Pemiliham Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabuapten Malang 2020, sebagian sudah menentukan pilihan dalam, baik itu mendukung atau berkoalisi dengan partai lain. Wali Kota Madiun Maidi saat meresmikan Griya Dahar Pahlawan. Rumah makan berlokasi di sisi kanan Sumber Umis Barat.
Wali Kota Resmikan Griya Dahar Pahlawan Madiun, Bhirawa Upaya peningkatan taraf ekonomi masyarakat melalui lokasi wisata Sumber Umis semakin terlihat.Sabtu (25/7), Wali Kota Madiun Maidi meresmikan Griya Dahar Pahlawan.Rumah makan tersebut berlokasi di sisi kanan Sumber Umis Barat. Wali Kota Madiun Maidi dalam sambutannya berharap agar Griya Dahar mampu menjadi salah satu daya tarik wisatawan terhadap kawasan wisata Sumber Umis. Lokasi tersebut rencananya juga akan dipercantik. Sehingga, dapat menjadi jujukan ketika ada tamu pemkot. ''Karena lokasinya dekat dengan balaikota.Jadi mudah dijangkau,'' tutur wali kota.Selain itu, mantan Sekda Kota Madiun tersebut juga berpesan kepada pengelola untuk merawat area Griya Dahar. Serta, mempercantik rumah makan tersebut dengan aksesoris khas Kota Madiun. Seperti, bunga dan gambar pendekar. [dar]
Sedangkan satu partai yang kini sudah pasti mengusung pasangan calon (paslon) Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, yakni PDIP yang mengusung HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi). PDIP didukung oleh bebarapa parpol, seperti Partai NasDem, PPP, Demokrat, dan Partai Gerindra. Sedangkan untuk PKB untuk saat ini masih belum mendapatkan dukungan dari partai lain, di antaranya Partai Golkar dan Hanura. Namun, PKB telah menugaskan dr Umar Usman untuk maju di Pilkada Kabupaten Malang, tapi hingga kini masih belum mendapatkan pasangan. Sementara, Partai Golkar belum bisa maju sendiri untuk mengusung paslon, karena di gedung DPRD Kabupaten Malang hanya memiliki 8 kur-
si, sehingga untuk maju sendiri di Pilkada harus memiliki 10 kursi. Karena itu, partai berlambang pohon beringin tersebut harus berkoalisi dengan partai lain. Dan meski menunggu koalisi dengan partai lain, tapi Partai Golkar masih solid untuk mengusung Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Malang Siadi sebagai Calon Bupati Malang. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi Partai Golkar Miskat, Minggu (26/7), kepada Bhirawa
mengatakan, hingga saat ini partainya terus melakukan koordinasi manjalin komunikasi internal dan tetap solid dan tegak lurus dengan ketetapan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Dan secara umum, kami terus melakukan konsolidasi secara internal maupun eksternal. Sehingga dengan kita lakukan konsolidasi politik, diharapkan dapat mengakomodir suara-suara grassroots atau akar rumput, dan menangkap kegelisahan-kegelisahan publik.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang Siadi, dari Fraksi Partai Golkar
"Dan hingga detik ini kami tetap mengusung Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malang Siadi sebagai calon Bupati Malang. Karena Pak Siadi diamanatkan partai kepada kader, dan sekaligus menekankan jika tidak ada nama calon lain, artinya kami tetap solid dan tegak lurus dengan kebijakan partai," tegasnya. Meski begitu, Miskat melanjutkan, Partai Golkar ini tetap berkeinginan untuk mengusung Siadi sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang. Namun, dalam dunia politik itu sangatlah dinamis, apa yang terjadi hari ini belum tentu sama dengan dengan kondisi nantinya termasuk koalisi partai. Tapi yang kami ketahui untuk saat ini, Partai Golkar terus melakukan komunikasi guna menentukan arah partai, kita tunggu dan lihat saja nanti, karena semua belum final. "Dan semua masih bisa berubah hingga penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang. Sehingga partainya ini bisa saja menjadi oposisi atau ikut juga bersama-sama dalam memenangkan paslon Bupati Malang, di Pilkada Kabupaten Malang 2020," terangnya. [cyn]
Perbankan Jatim Harus Bersinergi Bantu Pemulihan Ekonomi DPRD Jatim, Bhirawa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serumpun di bidang keuangan diminta untuk bersinergi dalam membantu peningkatan ekonomi di Jawa Timur untuk kluster menengah ke bawah. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim, Y. Ristu Nugroho saat Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Jatim bersama Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur (BPR Jatim atau Bank UMKM Jatim) dan Cabang Jombang serta Biro Perekonomian Pemprov Jatim, di Hotel Yusro Jombang, Sabtu (25/7). Dalam rangka menyerap aspirasi dan pemantauan peran serta fungsi BUMD sebagai penggerak perekonomian, Komisi yang membidangi keuangan berharap Bank milik Pemprov bisa maju ditengah krisis pandemi Covid-19."Terkait sinergitas, kami sudah menyampaikan ke Direksi Bank Jatim yang baru untuk mensupport sektor ekonomi kecil. Dalam waktu dekat kira-kira apa yang di support kepada saudara kandungnya yaitu BPR Jatim," kata Politisi PDIP ini. Menurut Ristu, kalau Bank Jatim lebih ke provitnya. Dan BPR diharapkan bisa hadir di tengahtengah masyarakat, terutama yang membutuhkan modal. "Jadi, kehadiran BPR ini sangat diperlukan, terutama pelaku ekonomi kecil," jelasnya. Saat Komisi C DPRD Jatim roadshow, lanjut Ristu, kinerja BPR dinilai cukup bagus. Artinya, penetrasinya hingga masuk ke dalam sektor ekonomi kecil. "Inilah yang membuat kami mengapresiasi BPR Jatim. Kedepan, kami pasti mensupport apa yang menjadi harapan mereka," imbuhnya. Selain itu lanjut Ristu pihaknya juga semakin yakin untuk menyetujui pemberian tambahan modal kepada Bank BPR. Bahkan pihaknya mendesak agar Pemprov Jatim segera wujudkan penambahan modal ini segera. "Penetrasi mereka untuk masuk ke usaha ekonomi kecil benar-benar efektif dirasakan. Kehadirannya mereka sangat di perlukan khusunya untik kredit permodalan bagi usaha usaha kecil dan sektor pertanian yang ada," pungkasnya. Sementara, Anggota Komisi C DPRD Jatim lainnya, Agus Dono Wibawanto menegaskan bahwa pihaknya mendukung adanya sinergitas antara Bank Jatim dengan BPR Jatim atau Bank UMKM Jatim. "Kami berharap Provinsi memberikan ruang kepada BPR UMKM Jatim untuk bisa menyalurkan anggaran yang saat ini dipakai untuk pemulihan ekonomi," katanya. Pihaknya mengetahui persis, OPD-OPD maupun Bank Jatim dinilai sudah cukup kuat. Dana yang sudah digunakan, menurut dia, untuk kegiatan pun cukup. "Saran saya, serahkan ke Bank UMKM, tujuannya apa, karena Bank UMKM saat ini mengkondisikan kegiatan di masyarakat khusunya usaha kecil menengah, sangat luar biasa. Dalam kondisi seperti ini pun masyarakat tetap membayar hutangnya," beber politisi Partai Demokrat ini. Agus Dono memohon kepada kebijakan politik anggaran yang ada di Pemprov Jatim
untuk pemulihan ekonomi diserahkan ke Bank BPR UMKM. "Ini lebih efektif. Agar dana yang terserap ini tidak langsung habis, dan bisa bergulir," tambahnya. "Bank BPR UMKM juga sudah melakukan kegiatan sosial wisdom luar biasa. Ini matching dengan RPJM kita," pungkasnya. Disisi lain, BPR Bank Jombang terus melaku-
kan inovasi strategi bisnis guna memacu pertumbuhan kinerja. Hal tersebut tercermin dari rasio dan kinerja keuangan perusahaan sepanjang dua tahun ke belakang. Setidaknya ada 4 inovasi yang saat ini tengah dilakukan bank untuk meningkatkan kinerja bisnis. Mulai membuat produk Kredit Infrastruktur
yang merupakan kredit yang diperuntukan untuk desa dalam membantu melaksanakan program-program pembangunan desa hingga menyediakan Kredit Tanpa Bunga. Berkat inovasi yang terus dilakukan, BPR Bank Jombang mampu mendongkrak kinerja persusahaan. Hal ini terlihar dari laporan kiner-
ja keuangan perusahaan memperlihat bahwa aset naik menjadi Rp 446,060 miliar di akhir 2019 dari tahun sebelumnya sebesar Rp 357,160 miliar. Kredit yang diberikan naik dari Rp 272,920 miliar di 2018 menjadi Rp 344,968 miliar (2019), dan laba juga naik dari Rp 5,429 miliar (2018) menjadi Rp 6,409 miliar (2019). [geh*]
Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa
Komisi C DPRD Jatim saat kunjungan kerja bersama Bank Perkreditan Rakyat Jawa Timur (BPR Jatim atau Bank UMKM Jatim) dan Cabang Jombang serta Biro Perekonomian Pemprov Jatim, di Hotel Yusro Jombang, Sabtu (25/7).
Komisi A Tak Ingin Kepala Desa di Jatim Tersandung Masalah
Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio
DPRD Jatim, Bhirawa Komisi A DPRD Jatim akhirnya turun tangan usai mendapat keluhan dalam penyaluran bantuan sosial pemerintah dalam penanganan Covid-19. Setelah sebelumnya keliling menemui para kepala desa di 20 kabupaten lebih, Komisi yang membidangi hukum dan pemerintahan ini berin-
isiatif menggelar sinergitas dengan mempertemukan para kepala desa dengan Aparat Penegak Hukum (APH) serta sejumlah instansi dari Pemprov Jatim di Kota Batu, 24-25 Juli 2020. Pertemuan sinergitas tersebut sekaligus menjawab kebuntuan atau permasalahan hukum yang kerap membuat takut para kepala desa dalam menyalurkan bantuan. Publik hearing ini menghadirkan perwakilan dari Polda Jatim, Kejati Jatim, Dinas Sosial, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Inspektorat Jatim dan Biro Hukum Pemprov Jatim. Para peserta yang mayoritas pewakilan kepala desa dari sejumlah kabupaten di Jawa Timur ini bisa langsung melakukan tanya jawab kepada pimpinan instansi yang hadir. Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio mengatakan, dengan adanya sinergitas ini dapat membantu pemerintah daerah dalam memberi pemahaman tentang perencanaan, pendistribusian bantuan, termasuk penyelesaian dampak covid-19. "Tujuan ending akhirnya kita ikut membantu pemerintah daerah. Masalah, kesulitan di desa ini kan, tampaknya (sulit) bukan main. Salah satunya soal bantuan-bantuan," katanya usai membuka publik hearing bertema 'Mewujudkan Aparatur Kepala Desa yang Berintegritas Dalam Pemanfaatan Bantuan Sosial Pemerintah', bersama Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, di Kota Batu, Jumat malam (24/7).
Hadir juga dalam acara sinergitas tersebut dua Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Bayu Airlangga dan Hadi Dedyansah serta seluruh anggota Komisi A lainnya seperti Firdaus Fibrianto, Muhammad Azis, Andi Firasadi, Heri Setiawan, Karimullah, Reno Zulkarnaen, Ahmad Tamim, Riyadh Rosadi, Muzamil Syafii, Ubaidillah dan lainnya. Istu menjelaskan untuk memastikan kelancaran pendistribusian bantuan dampak covid-19, Komisi A keliling ke daerah untuk monitoring problem yang ada. Hasilnya, banyak kepala desa yang takut penggunaan dana desa untuk penanganan dampak covid-19. "Kami ingin para kepala desa di Seluruh Jawa Timur mendapatkan kepastian aturan serta perlindungan hukum dalam menyalurkan bantuan secara cepat dan tepat sasaran," terangnya. Mantan Pangdam Bukit Barisan ini menyebut yang menjadi persoalan bagi kepala desa adalah ada perbedaan pemandangan bahwa dana desa bisa diwujudkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Tetapi juga ada berpandangan tidak boleh. Problem lainnya adalah dana desa ada yang sudah turun dan ada yang belum turun. "Akhirnya kita buat acara sinergitas ini. Kita berpikir permasalahan yang pertama yang saya temukan di lapangan itu ada yang takut. Seperti kepala desa di Ponorogo kemarin kemudian kita faslitasi," ungkapnya. Sementara Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak mengapresiasi dengan adan-
ya publik hearing Komisi A dengan kepala desa dan lembaga instansi terkait. Mengingat selama ini bantuan yang dari pemerintah pusat, Pemprov Jatim atau pemkab/pemkot. Baik bantuan PKH, BLT maupun JPS ada sedikit problem. Dimana masyarakat di pedesaan atau perkotaan yang merasa layak menerima bantuan justru tidak mendapatkannya. "Tidak jarang input data penerima bantuan ganda atau tidak sesuai kondisi di bawah, untuk itulah perlu kehadiran DPRD Jatim dalam memberikan solusi pengelolaan penyampaian data kepada instansi mulai desa, kabupaten, provinsi hingga pusat agar tertata lebih baik lagi," pinta Sahat. Menurut politisi yang juga Sekretaris Partai Golkar Jatim ini, momen sinergitas semacam ini bagus karena juga menghadirkan pihak dari Polda maupun Kejaksaan Tinggi. Serta mempertemukan para kepala desa atau masyarakat langsung. Sehingga para kepala desa mendapatkan pemahaman dari pemerintah maupun aparat penegak hukum dalam mengawal penyaluran bantuan-bantuan sesuai aturan. Ia berharap agar pertemuan semacam ini terus di lakukan sebagai bentuk kehadiran anggota DPRD Jatim terhadap masyarakat. "Sekaligus membuktikan bahwa DPRD Jatim itu dekat dengan masyarakat dan memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi hingga tingkat desa," pungkas Sahat. [geh*]