Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Selasa Wage, 27 JULI 2021
Khofifah Resmikan Layanan Pengisian Oksigen Gratis untuk Malang Raya
Stok Oksigen Masih Cukup Besar untuk Didistribusikan Pemprov, Bhirawa Pemprov Jatim kembali memperluas titik pengisian oksigen untuk melayani pasien Covid19. Setelah membuka stasiun pengisian oksigen di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, kali ini Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara resmi membuka stasiun oksigen di halaman Kantor Bakorwil Malang, Senin (26/7). Layanan pengisian oksigen tersebut akan dimanfaatkan untuk memenuhi supply kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (Isoman) maupun untuk isolasi terpusat (isoter) serta ambulans di wilayah Malang Raya. Peresmian tersebut ditandai dengan pemutaran regulator oksigen oleh Gubernur Khofifah
bersama Wali Kota Malang Sutiaji, Bupati Malang Sanusi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Dabrem 083 Baladika Jaya, dan Direktur RSSA Malang serta penyerahan tabung secara simbolis kepada masyarakat. Stasiun pengisian oksigen yang beroperasi 24 jam secara gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat yang melakukan Isoman maupun isoter. Tak hanya itu, ambulans yang sedang membutuhkan isi ulang oksigen juga dapat memperolehnya secara gratis. Untuk mendapatkan layanan tersebut, masyarakat dapat terlebih dahulu mengisi formulir secara online, melalui website infocovid19.jatimprov.go.id. Di Website tersebut diharapkan bisa mencantumkan hasil PCR ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah bersama Wali Kota Malang Sutiaji, Bupati Malang Sanusi dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko meresmikan stasiun pengisian oksigen di halaman kantor Bakorwil Malang, Senin (26/7).
Atlet Jatim Raih Medali Perak Olimpiade
Gubernur : ‘Alhamdulillah, Terimakasih Eko Yuli’
Surabaya, Bhirawa Prestasi gemilang kembali diraih oleh atlet angkat besi Jatim Eko Yuli Irawan. Warga Sidoarjo itu berhasil meraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (25/7) di kelas 61kg. Meski lahir di Lampung, namun Eko Yuli tercatat sebagai atlet Jatim, bahkan pria kelahiran 1989 itu juga pernah membela sekaligus menyumbangkan medali emas bagi Jatim pada PON XIX 2016 di Jawa Barat. Pada Olimpiade kali ini, sebenarnya E k o Yu l i I r a w a n memiliki misi untuk ke halaman 11 Gubernur Khofifah memberikan ucapan selama ke Eko Yuli melalui instagramnya.
31 Daerah Terapkan PPKM Level 4 Angka Kesembuhan Meningkat
Pemprov, Bhirawa Perpanjangan PPKM level 4 dan Level 3 kembali diperpanjang Presiden Joko Widodo hingga 2 Agustus mendatang. Di Jatim, jumlah daerah yang melaksanakan PPKM Level 4 meluas dari 12 daerah menjadi 31 kabupaten/kota. Hal itu tertuang dalam penjelasan Instruksi Mendagri Nomor 24 tahun 2021.
Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menjelaskan, Inmendagri terkait pelaksanaan PPKM telah diterima dini hari kemarin pukul 01.30, Senin (26/7). Untuk itu, Pemprov Jatim
akan langsung menindaklanjuti dengan menerbitkan SK Gubernur sebagai acuan bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan PPKM Level 4 dan 3. ke halaman 11
Sentil
31 Daerah di Jatim Terapkan PPKM Level 4 - Ayo disiplin Prokes Dua Bidan Meninggal, Ratusan Nakes Terpapar Covid 19 - Profesi dengan resiko sangat tinggi Masyarakat Terkonfirmasi Positif Harus Isolasi Terpusat - Fasilitas dan layanan harus lengkap
Kab.
Tuban
Trenggalek
Ponorogo Ngawi Nganjuk Mojokerto
ke halaman 11
Serapan APBD Lebih Tinggi dari Tahun Lalu
Plh Sekdaprov Jatim saat jumpa pers di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabayaterkait anggaran Anggaran Covid-19, Senin (26/7). .
Dukung Sistem Daring
ke halaman 11
Sidoarjo Madiun Lamongan Gresik Surabaya Kota Mojokerto
Pastikan Tak Ada Teguran Mendagri Soal Anggaran Covid-19
MITRA MASIH tingginya sebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo, membuat dunia pendidikan ikut terdampak. Padahal jauh hari, tahun ajaran 2021 akan diterapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). Kondisi ini juga mendapatkan perhatian serius dari SDI Al Abror Situbondo, sebuah lembaga pendidikan swasta yang maju di Kabupaten Situbondo. Mau tidak mau, SDI Al Abror ikut mendukung penuh penerapan sistem pembelajaran daring.
31 Daerah Terapkan PPKM Level 4
Pemprov, Bhirawa Serapan anggaran belanja untuk penanganan Covid-19 di Jatim diyakini telah maksimal. Bahkan, Jatim menduduki peringkat tiga tertinggi secara nasional terkait serapan anggaran Covid-19. Serapan dana Covid-19 Jatim berada di posisi ketiga dengan persentase sebesar 61,28 % di bawah Nusa Tenggara Timur sebesar 66,1 % dan Kalimantan Fita Ariyani MPd
ke halaman 11
Pemprov Jatim Gencarkan Vaksinasi Pelaku UMKM
Realisasi Belanja Penanganan Covid-19 Pemprov Jatim Belanja Bantuan Sosial Rp 123.769.927.900 ==> Rp 44.494.390.900 (37,57 %) Belanja Tidak Terduga Rp 417.438.166.830,53 ==> Rp 179.917.823.015 (43,10%) Penanganan Rp 146.220.000.000 ==> Rp 166.610.000.000 (113,94%) Dukungan Vaksin Rp 5.230.000.000 ==> Rp 5.230.000.000 (100 %) Insentif tenaga Kesehatan Rp 212.720.000.000 ==> Rp 132.050.000.000 Belanja Kesehatan Kegiatan Lainnya dan Prioritas Rp 405.390.000.000 ==> Rp 142.650.000.000 (35,19%)
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Mas Purnomo Hadi (kedua dari kiri) menyaksikan vaksinasi tahap pertama di Gedung Kencana, Jl. Bubutan, Surabaya, Senin (26/7) kemarin.
Pemprov, Bhirawa Kementerian Koperasi dan Baca Berita UKM (KemenkopUKM) menggencarkan vaksinasi bagi Selengkapnya para pelaku usaha khususnya di Hal 10 koperasi dan UMKM. Hal ini sebagai salah satu upaya mendukung akselerasi pemulihan kesehatan dan ekonomi Indonesia, ter ke halaman 11
Dua Bidan Meninggal, Ratusan Nakes Terpapar Covid 19
Sidoarjo, Bhirawa Ratusan Nakes (Tenaga Kesehatan) yang bertugas di Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo dan RSUD Sidoarjo terpaksa menjalani isolasi mandiri (Isoman) karena terpapar virus Covid-19. Berdasarkan data rata-rata Nakes Dinkes Sidoarjo yang menjalani Isoman adalah bertugas di 28 Puskesmas yang ada di wilayah setempat. Totalnya mencapai sebanyak 210 orang Nakes. Sedangkan di RSUD Sidoarjo yang harus menjalani Isoman sebanyak 134 orang. Secara keseluruhan 344 Nakes yang terpapar virus Covid 19. ke halaman 11
Melihat Perajin Gerabah di Malo, Bojonegoro Bertahan di Tengah Pandemi
Tidak Selalu Ada Pembeli, Kerja Satu Hari, Sepuluh Hari Berikutnya Berhenti
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini berdampak luar biasa terhadap para pengusaha di Kabupaten Bojonegoro. Banyak di antara pengusaha maupun perajin harus gulung tikar, karena usaha yang dijalankan harus terhenti karena modal usaha digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Achmad Basir, Kab Bojonegoro
Meski tak keseluruhan mengalami dampak buruk karena pandemi, beberapa pengusaha tetap ada yang bertahan di tengah pandemi Covid19. Salah satunya Sapraun, pengusaha kecil perajin gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Sejak adanya pandemi tersebut, pendapatan para perajin memang menurun drastis. Sebab gerabah hasil buatan
tangan mereka mengalami sepi permintaan dibandingkan pada masa sebelum pandemi Covid-19. Kerajinan gerabah yang dikerjakan beraneka ragam motif gerabah, seperti ada berupa patung hewan sapi, harimau, gajah mulai ukuran kecil hingga terbesar seukuran kambing jantan dewasa. “Di Desa Rendeng ini sekarang tinggal dagangan saya yang masih ada pembelinya. Yang lain sudah ditutupi kain terpal semua dagangan-
Sapraun dan dua pembantunya sedang melakukan pengecatan gerabah hasil karyanya di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro.
nya,” ungkap Sapraun, saat ditemui dirumahnya sedang mengecat sisa stok gerabah miliknya, dan dibantu dua pekerja yang setia menunggu kedatangan pembeli. Sapraun mengaku, para pengrajin dan pengusaha gerabah sangat terdampak pandemi Covid-19 dengan minimnya pembelian gerabah. Arus kedatangan pembeli ke lapaknya yang digelar di kediamannya juga mengalami penurunan drastis, tak lagi selancar sebelumnya. Pria usia lanjut ini mengaku, belakangan ini pekerjaan yang dijalaninya tersendat-sendat. Karena tidak selalu ada pembeli. “Kerja ke halaman 11
EKSEKUTIF Bupati Maryoto Tindak Tegas Oknum Bekingi Gelaran Resepsi Pernikahan Selasa Wage, 27 Juli 2021
Halaman 2
Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, menandaskan akan menindak tegas oknum aparat ataupun pejabat yang memberi perlindungan pada masyarakat untuk menggelar resepsi pernikahan atau hajatan. Ia menyebut kegiatan resepsi pernikahan masih dilarang selama perpanjangan PPKM Level 4. “Kalau sampai ada beking untuk acara resepsi pernikahan saya akan tindak tegas. Apalagi kalau beking itu berasal dari lingkup Pemkab Tulungagung,” tegasnya di Pendopo Kongas Arum Kusimaning Bongso, Senin (26/7). Menurut dia, saat ini bukan saatnya untuk melakukan kegiatan resepsi pernikahan. Apalagi sampai ada beking dibalik penyelenggaraan hajatan tersebut. “Kita tidak berani. Kita saat ini lagi prihatin semua,” tuturnya. Dipaparkan mantan Sekda Tulungagung ini, berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 24 Tahun 2021 tentang perpanjangan PPKM Level 4, penyelenggaraan resepsi pernikahan masih dilarang untuk digelar oleh masyarakat. Namun jika hanya menggelar akad nikah masih dibolehkan. “Sejak diberlakukannya PPKM Darurat, gelaran resepsi pernikahan sudah tidak diperbolehkan. Izin keramaian tidak boleh,” tandasnya. Bupati Maryoto Birowo meminta masyarakat untuk memahami situasi penularan Covid-19 di Tulungagung yang saat ini masih tinggi. Ia berharap masyarakat menunda dulu rencana untuk menggelar resepsi pernikahan.
wiwieko/bhirawa
Acara resepsi pernikahan yang dibubarkan Satgas Covid-19 Tulungagung karena melanggar perpanjangan PPKM Level 4.
“Kalau sampai tetap melakukan gelaran resepsi pernikahan tentu akan dilakukan pembubaran oleh petugas Satgas Covid-19,” tandasnya. Mantan Wabup Tulungagung ini selanjutnya berharap pula ada penyadaran
KILAS BIROKRASI
Stok Vaksin untuk Masyarakat di Surabaya Habis Pemkot Surabaya, Bhirawa Stok vaksin Covid-19 di Surabaya habis, khususnya untuk masyarakat umum. Kini Pemkot hanya memiliki 3.000 dosis vaksin dan hanya untuk instansi. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 di Kota Pahlawan masih ada. Akan tetapi, vaksin tersebut hanya diberikan untuk instansi. Kini, pihaknya juga masih menunggu tambahan vaksin untuk masyarakat umum. “Surabaya ini ada. Tapi ada yang turun dari pemerintahan yang berbunyi ini buat A ini buat B. Yang kita berikan untuk umum memang berkurang. Tapi untuk Perbankan gitu bunyi, jadi hanya untuk orang-orang bagian perbankan,” kata Eri kepada kepada wartawan di Balai Kota, Senin (26/7). Eri mengatakan, stok vaksin di Surabaya masih ada 3.000 dosis, dan itu untuk instansi tertentu. Maka, masyarakat umum dosis 1 dan vaksinasi anak-anak terhenti terlebih dulu. “Saat ini kita tinggal sekitar 3.000, itu pun untuk instansi tertentu. Untuk anak-anak terhenti dulu,” ujarnya. Untuk masyarakat yang belum menerima vaksin dosis kedua, pihaknya akan meminta bantuan vaksin dari Gubernur, Pangdam, hingga ke Kapolda. “Tapi untuk masyarakat dosis kedua, kita minta ke Bu Gubernur, Pangdam, Pak Kapolda untuk jatah hari ini. Karena vaksin ada yang dari pemerintah turun ke agubernur ada yang ke TNI/Polri. Jadi kalau kami sudah kehabisan, kami menyampaikan ke sana untuk kebutuhan sehari. Dan kebutuhannya hanya untuk dosis dua,” jelasnya. [dre]
bersama terkait penanggulangan Covid-19. Utamanya,untukmenghindaripenambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia. “Kita harus bersatu menekan fatality rate. Ini betul-betul perlu kita hindari,” paparnya.
Sementara itu, Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Anindya Putra, mengungkapakn selama sehari pemberlakukan perpanjangan PPKM Level 4 di Tulungagung,
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung membubarkan tiga acara resepsi pernikahan. “Semuanya kemudian koorperatif untuk tidak melanjutkan acaranya,” katanya.
Wali Kota Hadi Blusukan Temui Warga yang Sedang Isoman Pemkot Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin memberi apresiasi terhadap aksi “Batman” (bantuan vitamin warga isolasi mandiri) yang dilakukan Camat Mayangan bersama Lurah serta perangkat RT/RW di wilayah Kecamatan Mayangan. Aksi Batman kali ini dilakukan di wilayah Kelurahan Sukabumi. Tanpa segan wali kota turun langsung ikut berkeliling membagikan bantuan bagi warga yang terpapar covid-19 dan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, Minggu (25/7) malam. Program Batman merupakan salah satu upaya untuk menurunkan kasus aktif Covid-19 di Kota Probolinggo khususnya di wilayah Kecamatan Mayangan. Paket bantuan yang diberikan yakni berupa masker, vitamin, bahan minuman herbal kayu secang dan wedang secang yang bisa diminum langsung serta sembako. “Mudah-mudahan dengan bantuan vitamin dan sembako ini dapat mempercepat kesembuhan. Saya ingin memastikan warga yang menjalani isoman di rumah tetap terpantau kesehatannya. Apabila ada keluhan segera menghubungi (call center) 112,” pesan wali kota sambil
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali Kota Hadi temui warganya yang sedang Isomah.
membagikan bantuan kepada salah satu warga yang menjalani isoman. Dalam kesempatan ini juga, wali kota mengatakan ingin memantau
langsung kondisi warga dan kebutuhan mereka selama menjalani isoman. “Jangan sampai warga terkendala kebutuhan. Upaya membagikan
Wali Kota Blitar, Santoso bersama Forpimda Kota Blitar saat memberangkatkan Mobil Keliling Vaksinasi di Halaman Kantor Wali Kota Blitar, Senin (26/7).
hartono/bhirawa
Wali Kota Blitar Launching Mobil Keliling Vaksinasi Kota Blitar Untuk mempercepat program Vaksinasi Covid-19, Wali Kota Blitar, Santoso bersama Forpimda Kota Blitar melaunching Mobil Keliling Vaksinasi Door To Door di Halaman Kantor Wali Kota Blitar, Senin (26/7). “Karena sekolah masih daring, kami memanfaatkan bus yang biasa dipakai antar jemput siswa di sekolah untuk mobil keliling vaksinasi,” ujarnya. Selain itu dikatakan Wali Kota Santoso, nantinya Mobil Keliling akan menyasar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, dimana tiap bus melayani 100 dosis vaksin kepada masyarakat per hari. “Mobil keliling juga menyasar para pelajar untuk ikut vaksin di sekolah,” jelasnya. Bahkan Pemkot Blitar juga berkoordinasi dengan Camat dan Lurah dalam
pelaksanaan program mobil keliling vaksinasi, dan Camat serta Lurah juga diminta untuk menyediakan titik kumpul masyarakat dalam pelaksanaan mobil keliling vaksinasi. “Sasarannya sebanyak mungkin, namun juga tergantung pasokan vaksin dari Dinas Kesehatan,” imbuhnya. Sementara perlu diketahui, setelah diberangkatkan dari Kantor Wali Kota Blitar, tiga unit bus untuk program mobil keliling vaksinasi langsung mengadakan vaksin di tiga lokasi, yaitu di SMAN 1 Kota Blitar, di MAN Kota Blitar, di Rumah Makan Joglo Jatimalang dan pelaksanaan vaksinasi di SMAN 1 dan MAN Kota Blitar diikuti sejumlah pelajar. Sedang vaksinasi di Joglo Jatimalang diikuti para lansia. [htn.adv]
bantuan vitamin dan sembako ini agar kebutuhan mereka terpenuhi dan tidak ada aktivitas di luar rumah,” ujarnya. [wap]
Asisten II Sekda Ditunjuk Sebagai Plt Kadindikpora Tulungagung Tulungagung, Bhirawa Teka-teki siapa yang akan ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Tulungagung terjawab. Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo,telah menunjuk Asisten II Sekda, Rahardi Puspita Bintara sebagai Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung itu. Sekda Tulungagung, Sukaji, Senin (26/7), mengungkapkan sudah ada pejabat yang ditunjuk Bupati Maryoto Birowo sebagai Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung. “Yang menjabat Plt Kadindikpora adalah Asisten II,” ujarnya singkat. Sukaji tidak menjelaskan terkait penunjukan Rahardi Puspita Bintara itu. Bahkan ia pun tidak menjawab ketika ditanya harapannya terhadap pengganti Haryo Dewanto Wicaksono yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan pihaknya telah menyiapkan tiga unit bus untuk Mobil Keliling Vaksinasi Door To Door di Kota Blitar. “Mobil keliling vaksinasi door to door ini untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Kota Blitar,” kata Wali Kota Santoso. Lanjut Wali Kota Santoso, dengan adanya Mobil Keliling ini diharapkan bisa menjangkau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tiga Kecamatan di Kota Blitar, yakni Kecamatan Kepanjenkidul, Kecamatan Sukorejo dan Kecamatan Sananwetan.
Saat ini, lanjut dia, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 masih belum memberikan sanksi pada penyelenggara hajatan tersebut. “Masih memberikan teguran dan edukasi,” tuturnya. [wed]
Sebelumnya, Rahardi Puspita Bintara yang akrab disapa dengan sebutan Pipit mengakui jika sudah mendapat SK tentang penunjukannya sebagai Plt Kepala Dindikpora Kabupaten Tulungagung. Ia mengungkapkan SK tersebut diterima pada akhir pekan kemarin. “Jumat (23/7) kemarin saya mendapat SK sebagai Plt Kepala Dindikpora,” ujarnya saat ditemui di Kantor Dondikpora Kabupaten Tulungagung, Senin (26/7) pagi. Ia mengaku saat ini sedang berkoordinasi dengan semua pejabat dan staf di lingkup Dindikpora Kabupaten Tulungagung. “Sebagai orang baru, kami juga perlu memperkenalkan diri. Selain melakukan rapat koordinasi,” paparnya. Pipit berharap kedepan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk bidang pendidikan, kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Tulunaggung. “Tumbuh kembangnya negara itu berawal dari pendidikan,” ucapnya. [wed]
Bupati Jombang Sampaikan Perkembangan Penanganan Covid-19 Jombang, Bhirawa Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab bersama Wakil Bupati Jombang, Ketua DPRD Jombang, Forkopimda, Satgas Covid-19 Kabupaten Jombang didampingi tokoh Agama, tokoh masyarakat, Ormas, dan Organisasi Pemuda menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 pada PPKM Level 4, di Pendopo Kabupaten Jombang, Senin (26/07). Bupati Jombang menyampaikan bahwa, Pemerintah Kabupaten Jombang mendukung program Pemerintah Pusat untuk menekan laju penyebaran Covid-19, utamanya di Kabupaten Jombang. Disampaikan Bupati Mundjidah Wahab bahwa, Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro, mengamanatkan Pemberlakukan PPKM
arif yulianto/bhirawa
Bupati Jombang bersama Wakil Bupati Jombang, Forkopimda Jombang, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat saat menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 kepada awak media, Senin (26/07).
Level 4 yakni adanya pembatasan kegiatan baik pada sektor kritikal, esensial dan non esensial, membatasi mobilitas masyarakat untuk menekan penularan dan penyebaran Covid-19, meningkatkan
tracing dan testing terhadap yang bergejala maupun yang memiliki kontak erat, dan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap masyarakat yang menjalani Isoman. [rif]
LEGISLATIF
Selasa Wage, 27 Juli 2021
KILAS DEWAN
achmad suprayogi/bhirawa
Sekretaris Komisi D DPRD Sidoarjo Yahlul Yussar saat memberikan masukkan.
Dewan Berharap Warga Isoman Dibina Melalui Daring Sidoarjo, Bhirawa Banyaknya warga yang terpapar virus Covid 19, dan sedang menjalani Isoman (Isolasi Mandiri) di rumah masing-masing. Kondisi tersebut ternyata membuat petugas dari Satga Covid 19 yang ada di desa tentu saja enggan untuk memberikan pembinaan dan arahan, agar mereka tidak melakukan Isoman semampunya sendiri. Melihat kondisi tersebut, Anggota Dewan Yahlul Yussar dari Komisi D berharap dan menekankan kepada yang bertugas agar bisa memberikan pembinaan dan pengarahan melalui Daring/online. “Kalau mendekat enggan, takut tertular kenapa tidak memanfaatkan Daring/online, bisa memanfaatkan aplikas zoom meeting. Dengan aplikasi tersebut kita bisa memandunya dengan jarak jauh, tidak perlu mendekat,” harapnya, pada (26/7) kemarin. Menurutnya, dengan kemajuan teknologi sekarang ini kita memberikan pembinaan dan arahan kepada para Isoman dengan jarak jauh, kenapa hal tidak bisa dilakukan oleh para petugas yang sudah diberi tanggungjawab penanganan Covid 19 di desa masing-masing. [ach]
Halaman 3
Untuk Hidup, Warga Surabaya Gadaikan Kartu PKH Surabaya, Bhirawa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di masa pandemi Covid-19, membuat sulit perekonomian warga. Vita, ibu rumah tangga usia 33 tahun, terpaksa menggadaikan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) miliknya, untuk menyambung hidup keluarga. “Suami saya bekerja jualan pentol. Selama ini kan sekolah Wachid Hasyim tempat suami saya mangkal tutup karena sekolah daring. Jadinya pendapatan suami berkurang jauh,” terangnya saat di kunjungi Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno Senin (26/7). Vita menambahkan, untuk menyambung hidup dirinya bersama suami dan 4 anaknya, dia terpaksa menggadaikan kartu PKH ke seseorang secara sembunyi-sembunyi. “Yang saya gadaikan kartu ATM PKH untuk pengambilan bantuan. Saya gadaikan Rp500 ribu nanti saya nebusnya Rp550 ribu,” ujarnya. Vita menceritakan kartu PKH tersebut digadaikan sejak 21 Juni 2021. “Jatuh temponya sebulan setelah itu. Dan sampai sekarang saya belum bisa menebusnya. Jadinya saya tidak bisa ambil bantuan dari pemerintah, seperti bantuan beras beberapa waktu lalu,” ungkapnya. Dia berharap bantuan dari pemerintah. “Saya berharap bantuan UMKM dari pemerintah. Warga disini banyak yang berdagang dan sampai sekarang belum satupun yang menerima bantuan itu,” pungkasnya. Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat mengunjungi dan memberikan ban-
andre/bhirawa
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat mengunjungi dan memberikan bantuan kepada Vita, ibu rumah tangga yang terpaksa menggadaikan kartu Program Keluarga Harapan (PKH) miliknya, untuk menyambung hidup keluarga.
tuan kepada warga tersebut, mengungkapkan rasa keprihatinannya. “Saya dapat pesan WA dari warga ini dan prihatin atas kondisinya ditengah pandemi. Untuk makan saja sampai harus menggadaikan kartu PKH,” jelasnya.
Politisi PDIP Surabaya ini berharap kepada pemerintah kota, untuk lebih memberikan dukungan intervensi kepada keluarga yang terdampak pandemi Covid-19, terutama di masa PPKM Darurat. “Mereka kondisinya sekarang benar-benar sulit,” ungkapnya.
Dia juga berharap semua pihak untuk saling bantu meringankan beban warga terdampak. “Semoga pandemi ini segera berakhir agar kehidupan warga kembali normal. Tidak lagi dalam kondisi kesulitan ekonomi,” pungkasnya. [dre]
PDIP Sesalkan Baliho Puan Pakai Masker Dirusak
Surabaya, Bhirawa PDI Perjuangan Jawa Timur menyesalkan terjadinya aksi tangantangan yang tidak bertanggungjawab yang menyasar sejumlah baliho Ibu Puan Maharani, Ketua DPR-RI. Aksi itu berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Timur, di antaranya Blitar dan Surabaya. Selain sebagai Ketua DPR-RI, Ibu Puan Maharani juga menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan. Baliho-baliho Puan Maharani yang dicoret-coret dengan cat di Surabaya, di antaranya yang mengampanyekan pemakaian masker, taat protokol kesehatan, kampanye vaksinasi, dan menjaga imun tubuh.
“Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho Ibu Puan Maharani. Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti me makai masker, mengajak vaksinasi, di tengah pandemi Covid-19,” ujar Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Senin (25/7) kemarin.
PDI Perjuangan Jatim menduga ada pihak yang tidak senang dengan berbagai kerja-kerja kerakyatan partai ini dalam mengajak masyarakat optimistis menghadapi pandemi. “Karena mereka tidak berani menyerang aksi bagi sembako, operasional ambulans gratis, fasilitasi vaksinasi, dan sebagainya, akhirnya mereka menyasar baliho kader partai yang mengampanyekan protokol kesehatan dan mengajak vaksinasi,” ujarnya. Di masa pandemi, PDI Perjuangan telah diinstruksikan sampai kekuatan akar rumput untuk aktif
bekerja di tengah-tengah rakyat. Membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat. “Komitmen kebangsaan dan kerakyatan dari PDI Perjuangan telah dirasakan langsung oleh rakyat. Kader-kader kami terus bekerja keras, di tengah pandemi Covid-19. Bahkan diantara mereka tidak sedikit yang terpapar Covid-19,” kata Kusnadi. Kerja-kerja sosial dan gotong royong dari para kader banteng itu diantaranya membagi masker kepada masyarakat, membagi sembako, melakukan penyemprotan disinfektan, dan melakukan pen-
dampingan terhadap keluarga yang terpapar Covid-19. “Sebagai kader PDI Perjuangan dan Ketua DPR-RI, Ibu Puan Maharani tidak berpangku tangan. Beliau aktif turun ke lapangan. Salah satunya ke Surabaya, beberapa waktu lalu, dan membantu berbagai kesulitan. Secara rutin beliau juga memantau kinerja para kader dalam membantu masyarakat selama pandemi,” ujar Kusnadi. Atas aksi-aksi vandalisme itu, PDI Perjuangan Jawa Timur telah menginstruksikan kader-kader untuk menempuh langkah-langkah hukum. Yakni, melaporkan ke kantor-kantor kepolisian.
“Kami dididik untuk taat hukum. Tidak bertindak anarkis untuk mereaksi aksi-aksi vandalisme. Kami mempercayakan penuh kepada aparatur kepolisian untuk menangani kasus-kasus yang dilaporkan,” ujar Kusnadi. PDI Perjuangan telah berpengalaman menghadapi tekanan dan fitnah dari luar, karena seluruh kader dilandasi sikap kesabaran, keyakinan, dan prinsip taat hukum. Tekanan dari luar justru membuat PDI Perjuangan semakin solid, di bawah komando Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Kusnadi. [geh]
OPINI
Selasa Wage, 27 Juli 2021
TAJUK
Melonggarkan PPKM PEMERINTAH telah mempertimbangkan pelonggaran PPKM sesuai realita. Karena kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan (Prokes) telah meningkat. PPKM yang super ketat, ditambah informasi pandemi yang tidak ramah sosial, telah terbukti meruntuhkan sendi ke-gotongroyong-an. Disertai ancaman serius kebangkrutan perekonomian rumah tangga tingkat bawah. Angka kehilangan pekerjaan lebih mengerikan dibanding kasus baru positif Covid-19. Pemerintah seyogianya lebih fokus pada upaya pengobatan untuk seluruh kasus aktif yang masih dirawat di rumah sakit, dan isoman (Isolasi mandiri). Disertai tracing (kontak terdekat), vaksinasi yang dipercepat. Serta penemuan kalangan epidemiologi hanya di-diskusi-kan di dalam forum khusus, bukan di-publikasi luas. Infomasi pandemi telah melebihi batas, mengarah menjadi “teroris” imunitas sosial. Memicu ke-putus asa-an. Lebih lagi masih banyak bantuan (Bansos) tidak tepat sasaran. UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, niscaya menjadi arahan utama PPKM. Namun dalam pasal 11 ayat (1) menyatakan, “Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.” Nyata-nyata UU Kekarantinaan Kesehatan meng-amanat-kan aspek “ekonomi, sosial, dan budaya.” Realitanya selama pengekangan dalam suasana PPKM (dan PSBB terdahulu) perekonomian rakyat makin terpuruk. Sangat banyak sektor yang terdampak PPKM Darurat. Terutama unit usaha mikro dan ultra mikro. Diantaranya warung makan, aneka kuliner, serta usaha konveksi skala rumahtangga. Ragam usaha ekonomi kreatif sangat terdampak PPKM. Karena tidak termasuk dalam kriteria kritikal, juga bukan tergolong esensial. Sehingga sebenarnya PPKM Darurat tidak menutup usaha dan industri. Juga tidak menutup sektor jasa layanan publik (konstruksi, kesehatan, kelompok informasi, dan transportasi). Melainkan sekadar mengatur arus mobilitas, dan melarang kerumunan. Namun masih banyak sektor yang terdampak PPKM Darurat. Terutama unit usaha mikro dan ultra mikro. Diantaranya warung makan, aneka kuliner, serta usaha konveksi skala rumahtangga. Pemerintah telah mengambil kebijakan memperpanjang PPKM level 4, sampai awal Agustus, dengan beberapa refisi. Terasa lebih memberi kelonggaran pelaku ekonomi kreatif, terutama usaha mikro dan ultra mikro. Termasuk usaha salon kecantikan (dan tempat potong rambut), serta pedagang dengan gerobak jalan. Juga toko kelontong, dan perbengkelan. Warung makan, dan warung kopi sudah boleh melayani santap ditempat. Masyarakat yang mengunjungi warung makan (warung kopi, dan kafe) dibatasi selama 20 menit menikmati hidangan di tempat. Namun seluruhnya wajib memenuhi protokol kesehatan (Prokes). Selalu mentaati 3M (mengenakan masker secara benar, kecuali saat makan dan minum), penyediaan tempat cuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak antar-orang (tidak berkerumun). Juga menyesuaikan jam operasional sesuai kebijakan pemerintah daerah. Usaha ekonomi kreatif bagai bisa bernafas lebih lega. Tidak lagi “main kucingkucingan” dengan petugas gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP. Selama ini bagai film kisah “Tom and Jerry.” Namun sebenarnya pelaku usaha ekonomi kreatif memiliki hak memperoleh bantuan permodalan, sesuai UU Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Pada 69 ayat (2) dinyatakan, korban yang kehilangan mata pencarian dapat diberi pinjaman lunak usaha produktif. Begitu pula setiap rakyat yang terdampak memiliki hak menerima bantuan sosial, berdasar pasal 26 ayat (2) UU tentang Penanggulangan Bencana. Pemerintah wajib memberi bantuan pemenuhan kebutuhan dasar. Yakni, air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, pelayanan kesehatan, dan layanan psiko-sosial. Merealisasi perlindungan sosial, tak kalah strategis dibanding vaksin dan obat. [*]
Halaman 4
PPKM dan Tantangan Pembelajaran Karakter Sehat Tahun Pelajaran 2021/2022 semua jenjang telah dimulai pada tanggal 12 Juli yang lalu dengan ditandai dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring.
P
emberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat sejak awal Juli sehingga pemerintah juga memutuskan untuk melakukan pembelajaran secara daring. Hal ini sebagai konsekuensi dan sekaligus upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang mengalami peningkatan akhirakhir ini. Pertanyaan susulanpun muncul, metode dan media apa yang cocok saat PPKM darurat bagi siswa seperti saat ini? Pembelajaran masa pandemi yang sudah terjadi sejak Maret 2020 bagi dunia pendidikan mengalami masa problematika yang serius dan mebutuhkan solusi yang bijak. Artinya, bila memasukkan siswa di tengah pandemi juga sesuatu yang rentan karena pandemi covid-19 mengalami lonjakan. Bahkan problematika serius terkait tata kelola kesehatan. Sementara kalau tidak masuk sekolah siswa telah mengalami hambatan prestasi akademik maupun nonakademik. Tentunya perlu langkah yang tepat agar siswa tetap melakukan pembelajaran secara normal sambil menunggu pandemi Covid-19 khususnya adanya PPKM darurat. Pertama, membangun komitmen dalam penguatan pembelajaran berbasis karakter. Artinya, adanya komunikasi bentuk pembelajaran yang ideal dengan fokus pada perubahan dan tata kelola bagaimana karakter itu menjadi hal yang utama. Dalam konteks yang demikian, suasana yang dibangun adalah memperdalam keterikatan orang tua dengan anak selama pembelajaran pandemi. Hubungan antara orang tua den-
PPKM tentunya tugas guru dan juga harus saling menguatkan. Guru selalu mengedepankan inovasi pembelajaran gan anak harus erat khususnya dalam mesaling bekerja sama tode dan cara mengadalam memecahkan jarnya dalam berbapersoalan siswa yang gai situasi termasuk dihadapi. Bukan sebaOleh: era dan pasca Covidtas angka-angka akan Susanto 19 menuju kehidutetapi pada proses pan yang berkualitas. pendewasaan pada Peran dan tanggung pola keterbukaan hati jawab guru dituntut luwes dan dan pikiran hidup di tengah PPKM adaptif dengan kekinian dalam dan pandemi Covid-19. Sudah melakukan pembelajaran. Adaptif harus menjadi tanggung jawab terhadap perubahan dan merespon kita semua bahwa generasi saat ini perkembangan dan mengembangharus menjadi sosok pionir dalam kan metode pembelajaran yang menjaga karakter sehat diri sendiri inovatif berbasis tehnologi sebuah maupun orang lain. Dengan de- kebutuhan mendesak. mikian, mereka akan menjadi sosok Pertama, pembelajaran yang inspiratif bagi pemutusan penyeba- berbasis daring di masa PPKM ran Covid-19 yng akahir akhir ini siswa harus mempeoleh layanan menjadi problematika serius. dengan cermat dan tidak memboKedua, Orang tua harus selalu sankan. Pembelajaran selama panmelakukan penguatan kesadaran demi di era PPKM harus memberimoral kepada anak-anak saat di kan dampak nyata bagi pemenuhan rumah. Mereka harus selalu menda- kualitas karakter dan psikologis. patkan rasa aman dari orang yang Peran orang tua juga menjadi moada di sekelilingnya saat pembelaja- tivator selama di rumah. Artinya, ran di era pandemi yang seperti ini. orang tua perlu menguatkan anak Langkah ini sebagai upaya preven- agar selalu melakukan pendampintif bahwa sejatinya anak-anak yang gan dalam pelaksanaan belajar di ada perlu mendapatkan proteksi rumah meski pembelajaran daring dari orang-orang dewasa atau juga dengan panduan guru di sekolah. teman sebaya. Situasi dan suasana Di saat PPKM seperti ini, pembelingkungan keluarga khususnya lajaran harus fokus pada penguatan perlindungan kesehatan harus sela- komunikasi dua arah antara guru lu mengedepankan tata kehidupan dan siswa saat pandemi harus dalam rangka hidup sehat. Peran berkelanjutan. Dalam tataran ini orang tua merupakan figur yang guru bisa memanfaatkan media efektif terkait sosialisasi hidup yang memungkinan guru bisa tatap sehat dengan prokes 5 M. Alhasil muka meski jarah jauh atau daring. penguatan karakter sehat harus Mengapa demikian? Karena cara menjadi skala prioritas dalam men- ini baik guru maupun siswa bisa gelola tata kehidupan baik di rumah melakukan poa komunikasi terkat maupun di sekolah. dengan pembelajaran. Lebih esensi lagi komunikasi kedua belah pihak Guru dan Ortu Harus Kreatif tidak mengalami hambatan sehingga Pelaksanaan pembelajaran di tidak ada kerinduan antara guru dan masa pandemi khususnya saat juga guru kepada semua siswa.
Kedua, inovatif guru sebuah langkah mendesak. Mengutip pendapat Blanchard (2001) menegaskan bahwa pembelajaran inovatif mencakup enam unsur yaitu: pembelajaran bermakna, penerapan pengetahuan, berpikir tingkat tinggi, kurikulum berdasarkan standar, responsif terhadap budaya, dan menggunakan penilaian autentik. Dalam konteks yang demikian, tentunya keberhasilan pembelajaran terbatas harus memenuhi kompleksitas yang berstandar. Hal itu apabila adanya komitmen dalam hal tingkat kepatuhan protokol kesehatan, tingkat efektivitas pembelajaran, pelibatan guru, pelibatan wali murid,serta upaya refleksi dan perbaikan pembelajaran di masa pandemi. Nah, pembelajaran selama era pandemi Covid-19 khsususnya pada PPKM harus menyenangkan sesuai kondisi psikologis dan jangan sampai mengalami penurunan semangat belajar (Learning Loss). Masyarakat atau orang tua harus sehati dan mendukung program pemerintah bahwa siswa harus tetap berprestasi baik akademik maupun nonakademik. Jangan menjadi alasan karena pandemi karakter siswa tidak mendapatkan perhatian. Pembelajaran harus memberikan penguatan dan pendidikan karakter selain kesehatan serta akhlak mulia. Pembelajaran daring ataupun PTM terbatas harus memberikan pelayanan kepada siswa agar sealu semangat belajar untuk meraih prestasi baik akademik dan nonakademik.Tentunya semangat berprestasi harus selalu tergelorakan meski pandemi menjadi problematika serius. Maju bersama hebat semua harus menjadi pilihan utama dalam mengawal pendidikan nasional di tengah pandemi. Guru SMA Negeri 3 Bojonegoro. Alumnus Pascasarjana UNS Surakarta
Wujudkan Energi Berkeadilan Melalui Pengembangan Solar Cell Revisi Permen 49/2018 Akselerasi Pertumbuhan Energi Terbarukan PLTS Atap Solusi Energi Berkelanjutan dan Bangkitkan UMKM Energi
Akses energi merupakan prasyarat utama berlangsungnya pembangunan. Daerah yang mudah akses energinya akan maju dan berkembang, sementara yang kesulitan akses energi akan tertinggal. Artinya, terjadinya ketimpangan di sektor energi ini akan memantik ketidakadilan dalam masyarakat. Wahyu Kuncoro SN, Wartawan Bhirawa “Energi sangat diperlukan untuk berbagai fungsi pokok, misalnya penerangan, penyediaan air bersih, pendidikan, hingga fasilitas kesehatan,” kata pakar energi dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Prof Dr Iwan Vanany saat dimintai tanggapannya terkait kebutuhan energi, Senin (26/7). Menurut Vanany, dari segi ekonomi, selain digunakan untuk mengoperasikan peralatan usaha dan industri, energi juga mampu meningkatkan produktivitas kerja dengan adanya penerangan dan akses komunikasi seperti telepon dan internet. Pentingnya peran akses energi tegas Vanany, menjadikannya sebagai sebuah prasyarat pembangunan yang wajib terpenuhi. Sayangnya, jelas Vanany ketersediaan akses energi ini belum sepenuhnya tercapai di Indonesia. Sebagai sebuah negara kepulauan, Indonesia menghadapi kendala geografis dalam mendistribusikan energi, terutama untuk masyarakat di daerah pelosok. “Itu artinya, masih ada banyak penduduk di negara ini yang kesulitan atau bahkan belum bisa memenuhi kebutuhan dasarnya,” tegasnya Untuk mengatasi ketidakadilan ini, menyediakan akses energi ke seluruh penduduk Indonesia bahkan hingga ke pelosok merupakan hal mutlak yang harus dilakukan pemerintah. Namun, pemerintah juga harus memastikan bahwa tidak hanya tersedia, akses energi juga harus terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dan ramah lingkungan. Menurut Vanany, menyediakan energi terjangkau saja tidak cukup, HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
pemerintah juga harus melakukan transisi menuju sistem energi terbarukan dan rendah karbon yang terarah, konsisten, inklusif, dan memiliki target serta indikator yang jelas. Salah satu caranya adalah dengan memprioritaskan penggunaan energi terbarukan. Potensi besar energi terbarukan yang ada di Indonesia namun belum secara serius dimanfaatkan adalah energi surya (surya cell). Mendorong Pengembangan Surya Cell Energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap kini menjadi primadona dalam memenuhi kebutuhan bauran energi masyarakat dan industri. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan pengguna PLTS Atap yang sangat signifikan. Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) Anthony Utomo saat bertemu wartawan secara daring, Senin (26/7). Dalam acara yang dikemas dalam bentuk konferensi pers dengan tema “Quo Vadis Energi Terbarukan : Masa Depan PLTS Atap di Mata Pengguna” tersebut juga menghadirkan Vice Director Samator Group Imelda Harsono dan juga pengusaha dari PT PIM Pharmaceutical Tirta Kusuma. Menurut Anthony, merujuk dari data Kementerian ESDM, dari hanya 351 pengguna pada saat Maret 2018 melejit menjadi hampir 10 (sepuluh) kali lipatnya yakni 3472 pengguna pada Maret 2021 hanya dalam 3 (tiga) tahun terakhir. Pertumbuhan tersebut selain animo investasi masyarakat dan industri yang luas, juga dampak dari kebijakan PLTS Atap melalui Peraturan Menteri
Materi paparan potensi PLTS Atap di Indonesia yang disampaikan Wakil Ketua Umum AESI Anthony Utomo dalam konferensi pers “Quo Vadis Energi Terbarukan : Masa Depan PLTS Atap di Mata Pengguna” secara daring, Senin (26/7)
(ESDM) No 49/2018 yang memang memungkinkan pengguna PLTS Atap untuk bisa melaksanakan export atau mengirimkan energi yang dihasilkan dengan skema net metering dengan PLN, dihargai sebesar 65% dan dikembalikan dalam bentuk potongan tagihan pelanggan. Menurut pelaku usaha penyedia solusi PLTS Atap dari kelompok usaha Utomodeck, momen ini harus disikapi pemangku kepentingan utama, antara lain PLN dengan lebih supportif agar timbul ekosistem yang lebih mendukung pencapaian target nasional energi terbarukan. “Adanya minat yang tinggi di masyarakat dan pengguna harus didukung oleh ekosistem yang kondusif dan kebijakan yang implementatif di level teknis, khususnya PLN. Salah satu yang didorong oleh AESI adalah penguatan regulasi dalam bentuk perbaikan Permen 49/2018 agar bisa lebih mengakselerasi pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia, tentunya ini akan memberikan multiplier effect akan tumbuhnya greenjobs dan menjadi salah satu alternatif pemulihan ekonomi di Indonesia” jelas Anthony. Lebih lanjut menurut Anthony salah satu program di AESI adalah
penciptaan solarpreneur atau wirausahawan yang bergerak di bidang UMKM Energi. Usaha pemasangan PLTS Atap bisa berperan signifikan dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia. Namun, hal ini harus dilengkapi dengan kepastian dukungan sarana ekosistem dari PLN, karena itu untuk menghindari mispersepsi maupun diskursus informasi regulasi di lapangan. “Kami mendorong untuk dibentuknya Help Desk bersama antara AESI, Kementerian ESDM dan PLN sehingga untuk kasus yang dialami, para pengguna memiliki kanal pengaduan yang jelas dan transparan,” tegasnya. PLTS atap juga dapat menjadi solusi strategis pemerintah untuk penyediaan akses energi yang berkualitas, berkelanjutan, dan tidak membebani anggaran negara. Pemerintah dapat mengganti subsidi listrik untuk rumah tangga atau kelompok penerima subsidi lain dengan PLTS atap, sehingga mereka dapat menggunakan listrik yang cukup untuk kegiatan produktif dan bahkan tidak perlu membayar listrik. PLN akan diuntungkan dengan kelebihan listrik yang dapat diekspor, dan dalam jangka panjang
subsidi listrik akan hilang seluruhnya. Pemasangan 1 GWp PLTS atap untuk penggantian subsidi listrik akan menurunkan jumlah subsidi hingga 1,3 triliun rupiah per tahun. Meskipun masa depan dan tren PLTS Atap di industri energi terbarukan begitu menarik dan menjanjikan karena bisa memberikan penghematan pengguna dan mengurangi emisi karbon, ternyata di level implementasi ke pengguna masih perlu perbaikan sehingga lebih banyak pihak terpacu untuk menggunakan PLTS Atap sebagai bagian dari solusi bauran energi yang digunakan. Misalnya pengalaman Tirta Kusuma dari PT PIM Pharmaceuticals, produsen farmasi dan obatobatan yang memiliki beberapa fasilitas di Jawa Timur. “Sebagai salah satu pelaku usaha kami melihat PLTS Atap ini adalah salah satu alternatif kami untuk makin kompetitif dan lincah karena bisa menghemat pemakaian listrik dan ikut melestarikan lingkungan. Sayangnya Permen 49/2018 yang begitu menarik belum dapat kami nikmati karena hingga saat ini kami belum bisa mendapatkan penyambungan net metering dari PLN di salah satu gedung kami, meskipun seluruh syarat sudah kami lengkapi sejak tahun lalu” Tirta menyampaikan. “Harapan kami sebagai perusahaan yang harus menunjang kepastian pasokan obat-obatan dan vitamin kepada masyarakat di tengah pandemik tentunya bisa didukung dengan pembaruan Peraturan Menteri ESDM ini sehingga bisa ada kepastian dan transparansi permintaan Net Metering terhadap perusahaan kami” tambahnya. Hal senada juga diungkapkan Imelda Harsono, Vice Director Samator Group yang juga Direktur PT Aneka Gas Industri Tbk. “Pabrik Samator di Driyorejo adalah salah satu pionir pengguna energi terbarukan PLTS Atap yang
sejak 5 (lima) tahun lalu diatas atap seluas 10.000 m2 atau 1 hektar dengan kapasitas 1 (satu) Megawatt Peak menggunakan investasi dari dana internal.“ ujarnya Imelda berpendapat bahwa untuk mengakselerasi penggunaan PLTS Atap, para pengguna dengan investasi penggunaan nyata seperti Samator Group harus didorong dan bukan malah dianjurkan untuk hanya membeli sertifikat hijau. “Beberapa waktu lalu kami diminta PLN untuk membeli REC atau dikenal dengan Renewable Energy Certificate agar insiatif PLTS Atap kami didukung PLN. Menurut kami selaku pengguna, REC ini adalah salah satu mekanisme yang kurang menarik, karena selain discourage pengguna untuk berinvestasi di PLTS Atap, traceability dari sumber energi terbarukannya juga akan susah dilacak. Bilamana belum ada insentif khusus bagi pengguna seperti kami, setidaknya jangan dibebani dengan inisiatif yang menurut kami tidak terlalu bermanfaat seperti sertifikat hijau ini ” tambah Imelda Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM. Dr. Dadan Kusdiana dalam berbagai kesempatan mengungkapkan draft terbaru revisi Permen 49/2018 ini akan mengembalikan tarif eksporimpor listrik net-metering menjadi 1:1 sesuai Peraturan Direksi (Perdir) PLN No 0733.K/DIR/2013) yang sebelumnya dipakai, periode reset kelebihan transfer listrik diperpanjang dari 3 bulan menjadi 6 bulan, dan penyederhanaan proses pendaftaran serta penukaran kWh meter yang bisa dimonitor secara online. Perubahan ini sesuai dengan masukan berbagai pihak untuk meningkatkan keekonomian PLTS atap sehingga diadopsi lebih luas oleh masyarakat. [*]
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Koarmada II Bantu Pasokan Oksigen RSUD Dr Haryoto Halaman 5
Selasa Wage, 27 Juli 2021
Surabaya, Bhirawa TNI Angkatan Laut berkomitmen membantu penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemerintah. Seperti yang dilakukan Koarmada II dalam membantu dan mengirim bantuan 10 tabung oksigen ke RSUD Dr Haryoto Lumajang pada Minggu (25/7) dini hari. Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, di RSUD Dr Haryoto Lumajang mengalami kelangkaan oksigen. Pihaknya pun menginstruksikan Komandan KRI dr Soeharso-990 untuk mengirimkan 10 tabung oksigen kapasitas 600 liter (per tabung) ke RSUD Dr Haryoto Lumajang. “KRI dr Soeharso-990 langsung mengirimkan kan 10 tabung oksigen ke RSUD Dr Haryoto Lumajang. Sehingga pasien Covid-19 di Lumajang bisa segera tertangani dengan baik,” kata Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto, Senin (26/7). Upaya tanggap ini, sambung Iwan, sesuai dengan perintah Kasal Laksanama TNI Yudo Margono, TNI AL membantu sepenuhnya penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Pusat dan Daerah. Khususnya dalam mengerahkan sarana dan prasarana yang dimiliki TNI AL dalam membantu penanganan Covid-19. “Perintah tersebut kita wujudkan dengan menjadikan KRI dr Soeharso sebagai depo isi ulang oksigen gratis. Dan diperuntukkan bagi masyarakat maupun Rumah Sakit
yang membutuhkan. Seperti RSUD Dr Haryoto Lumajang,” tegasnya. Masih kata Iwan, Oksigen generator di KRI dr Soeharso-990 ini dengan tiga Nozzle pengisian. Mampu mengisi 25 tabung oksigen berkapasitas 6.000 liter selama 24 jam. Dengan kurun waktu pengisian 1 jam 40 menit. Sedangkan 65 tabung dengan kapasitas 1.500 liter selama 20 menit dan pengisian selama 24 jam non stop. Tak hanya masyarakat, Iwan menambahkan, bagi RS di Jatim yang membutuhkan oksigen akan kita siapkan. Pihak RS bisa langsung kesana dan membawa tabung kosong, nantinya diganti dengan tabung oksigen yang penuh. Pihaknya berharap mudah-mudahan bisa membantu kelangkaan oksigen yang saat ini banyak dibutuhkan masyarakat. “Pengisian oksigen gratis ini tempatnya di DBAL Jalajaya Koarmada II di Jalan Jakarta, Tanjung Perak, Surabaya. Masyarakat tinggal serahkan tabung oksigen kosong dan diganti dengan tabung yang ada isinya. Kita buka 24 jam secara gratis,” pungkasnya.[bed]
Istimewa
Koarmada II penuhi pasokan oksigen di RSUD Dr Haryoto Lumajang pada Minggu (25/7) dini hari.
Penumpang KA Haruskan Tunjukkan Surat RT-PCR
LINTAS PELAYANAN
CCEP Indonesia Donasi Hewan Kurban di Jawa-Bali Pasuruan, Bhirawa Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia telah mendonasikan puluhan hewan kurban pada masyarakat sekitar pabrik dan sales office di Jawa hingga Papua pada Hari Raya Idul Adha 1442 hijriah lalu. Adapun donasi tersebut terdiri dari 48 ekor kambing dan 3 ekor sapi. Hewan tersebut didistribusikan di Semarang, Yogyakarta, Pasuruan, Denpasar, hingga Sumbawa dan Mataram. “Mayoritas penerima merupakan warga di sekitar pabrik dan kantor penjualan,” ungkap Corporate Affairs Executive CCEP Indonesia Bali-Nusra, Made Pranata Wibawa, Senin (26/7). Made Pranata Wibawa menambahkan donasi hewan kurban juga diperluas ke daerah-daerah di Indonesia bagian timur. Yakni Makassar, Ternate, Ambon, dan Jayapura. “Kami berupaya menciptakan kemanfaatan yang lebih luas,” ujarnya. Di Kabupaten Pasuruan sendiri donasi juga diberikan dalam bentuk 210 kantong daging untuk masyarakat di sekitar area Pabrik Pasuruan. Donasi tersebut diberikan untuk komunitas yang tinggal berdekatan dengan fasilitas produksi, yaitu Dusun Tamanan, Dusun Gondang dan Dusun Toyoarang. [riq] Penyerahan hewan kurban di Jawa Timur.
Jombang, Bhirawa Mulai tanggal 26 Juli 2021, pelanggan Kereta Api (KA) jarak jauh di Pulau Jawa dan Sumatera wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif tes RT-PCR maksimal 2x24 jam atau Rapid Test Antigen maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan. Khusus perjalanan KA Jarak Jauh di Pulau Jawa, pelanggan juga diharuskan menunjukkan kartu vaksin minimal vaksinasi Covid19 dosis pertama. Bagi pelanggan KA Jarak Jauh yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis tetap dapat menggunakan Kereta Api Jarak Jauh dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter spesialis dan disertai surat negatif RT-PCR atau Rapid Test Antigen yang masih berlaku. Untuk pelanggan usia di bawah 18 tahun tidak diharuskan menunjukkan kartu vaksin. Kemudian
untuk pelanggan usia di bawah 5 tahun tidak diharuskan menunjukkan hasil RT-PCR atau Rapid Test Antigen. Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pelanggan yang tidak memenuhi persyaratan, tidak diperbolehlan untuk melakukan perjalanan dan tiket akan dikembalikan 100%. “KAI mendukung penuh seluruh kebijakan pemerintah pada masa pandemi untuk menekan penyebaran Covid-19,” ujar Ixfan pada rilisnya, Senin (26/07). Untuk melayani pelanggan yang tetap harus bepergian menggunakan KA, PT KAI Daop 7 Madiun masih mengoperasikan beberapa KA Jarak Jauh, antara lain, KA Argowilis relasi Surabaya Gubeng – Bandung (PP), KA Gajayana relasi Malang – Gambir (PP), KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng – Pasar Senen (PP), KA Kahuripan relasi Blitar – Kiaracondong (PP), dan
KA Sri Tanjung relasi Ketapang – Lempuyangan (PP). “Untuk semua Kereta Api lokal yang melintas di
istimewa
Stasiun Jombang dibatalkan sampai dengan tanggal 31 juli 2021,” pungkas Ixfan.[rif]
Gebyar Sadar Pajak 2021 Dihelat Rabu Petang
Pemkot Cairkan Insentif Nakes Pelayanan Covid-19 Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya telah mencairkan dana insentif tenaga kesehatan (nakes) yang melayani pasien Covid-19 di Kota Pahlawan periode Oktober - Desember 2020 dan Januari - Juni 2021. Dana insentif itu sudah dicairkan Pemkot Surabaya sejak, Jumat (9/7) lalu. “Iya, sudah. Silakan dicek rekeningnya masing-masing. Sudah kita lunasi yang tahun 2020. Insentif untuk nakes periode tahun 2020 sudah dicairkan oleh pemkot dan ditransfer ke rekening masing-masing sejak Jumat (9/7) lalu,” ujar Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara, Senin (26/7). Sedangkan untuk insentif pelayanan Covid-19 periode Januari - Juni 2021, sudah mulai dicairkan oleh Pemkot Surabaya juga sejak, Jumat (23/7) dan paling lambat dicairkan pada Senin (26/7). Ia menyebut, Pemkot Surabaya menganggarkan dana insentif sekitar Rp89 miliar terhitung sejak periode Oktober 2020 hingga tahun 2021. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya penambahan anggaran untuk dana insentif pelayanan Covid-19 nantinya. “Jadi, total untuk anggaran dana insentif nakes itu sekitar Rp 89 miliar,” ujarnya. [iib]
Suasana di Stasiun Kereta Api Jombang, Senin (26/07).
Kepala Bapenda Kota Malang. Handi Priyanto
Malang, Bhirawa Mendekati hari pelaksanaan acara Gebyar Sadar Pajak Tahun 2021, Pemerintah Kota Malang melalui Badan Pendapatan Daerah mengingatkan kembali pada warga Kota Malang yang ingin mengikuti undian berhadiah untuk segera melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebelum tanggal 28 Juli 2021 Kepala Bapenda Dr. Handi Priyanto, menyampaikan, Gebyar Sadar Pajak ini, merupakan bentuk apresiasi pemerintah Kota Malang atas ketaatan masyarakat dalam membayar pajak khususnya PBB. “Kami Sangat berharap juga kegiatan ini menjadi salah satu memontun apresiasi Bapenda yang diberikan di saat pandemi yang sedang melanda Kota Malang,” tutur Handi. Ia menyebut persyaratan mengikuti undian cukup mudah, hanya den-
gan melunasi PBB Tahun 2021 maka NOP akan otomatis mengikuti pengundian elektronik. “Jadi gak usah daftar, begitu lunas PBB, maka NOP akan otomatis diikutkan undian, jadi semua WB memiliki peluang untuk mendapat hadiah utama berupa satu unit mobil,,” tambahnya. Para pemenang perlu menyiapkan bukti fisik pelunasan PBB & bebas tunggakan PBB, KTP serta KK saat pengambilan hadiah. Diingatkan juga bahwa pajak hadiah ditanggung oleh pemenang. Hadiah utama yang sudah dipersiapkan adalah satu unit mobil serta hadiah lainnya berupa sepeda motor, sepeda, televisi, lemari es, mesin cuci, dan kompor gas. Acara Gebyar Sadar Pajak kali ini akan diselenggarakan secara virtual melalui kanal Youtube Bapenda dan Youtube Pemkot Malang live pada hari Rabu, 28 Jul i 2021 pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB.[mut]
Menparekraf Sandiaga Bantu Beasiswa Putera Puteri Yatim Piatu Akibat Covid-19 Sandiaga Salahuddin Uno melalui The Sandi Uno Merchandise bekerjasama dengan KAHMI Preneur telah membantu beasiswa bagi tiga orang kakak beradik di Madiun, Jawa Timur yang harus ditinggalkan kedua orang tuanya meninggal akibat COVID-19 beberapa waktu lalu. Adapun ketiga anak tersebut adalah Yudha Saputra Wicaksana (24 tahun), Wahyu Khrysna Hermansyah (19 tahun) dan Wasyaveera Keysyha Saputri (12 tahun). Bantuan beasiswa senilai Rp25 juta itu disampaikan secara simbolis oleh Menparekraf Sandiaga dalam Silaturahmi Virtual Putra-Putri Yatim Piatu’. “Atas nama keluarga besar kami dan juga tempat kami bekerja, kami menyampaikan rasa duka. Kami sangat merasakan satu keprihatinan dan kami ingin menyampaikan doa terbaik. Insya Allah bapak dan ibu Hunsul Khatimah diberikan tempat terbaik di sisi allah, dilapangkan kuburnya, diterangi di alam barzah, dan diampuni segala dosa dan diterima
amal baiknya,” terang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Senin (26/7). Sandiaga Uno menambahkan pandemi COVID-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Baik secara kesehatan dan juga ekonomi. Pemerintah pun berusaha maksimal melakukan upaya penanganan kesehatan dan ekonomi. Namun, masyarakat terkadang lupa bahwa ada sisi kemanusiaan yang harus tetap ditunjukkan antara sesama. “Kita doakan Mas Yuda dan Mas Krishna serta Mba Keisha tetap semangat menyelesaikan sekolahnya. Mungkin kita tidak bisa membantu bany-
ak, jangan dilihat dari jumlahnya tapi dari niat kami untuk meringankan beban adik-adik dalam menyelesaikan tugas belajar. Harapan kami beasiswa yang akan disampaikan ini bisa memberikan motivasi dan memberikan satu optimisme bahwa Insya Allah bapak dan ibu sangat disayang Allah subhanahu wa ta’ala dan sudah berada di tempat yang lebih baik,” jelasnya. Sementara itu bersama The Sandi Uno Merchandise, Sandiaga Uno sebelumnya juga meluncurkan program bantuan beasiswa untuk anak pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak akibat pemberlakukan PPKM Level 4. Bantuan beasiswa menyasar anak dari PKL yang berstatus pelajar SMP/Tsanawiyah dengan besaran Rp300 ribu per bulan, pelajar SMA/Aliyah sebesar Rp400 ribu per bulan dan mahasiswa Rp500 ribu per bulan. Yudha Saputra Wicaksana mewakili kedua adiknya bercerita tentang
COVID-19 yang menerpa mereka sekeluarga. Awalnya, virus COVID19 menerjang sang ibu pada awal bulan Juli lalu sehingga membuat sang ibu tidak bisa masuk kerja selama satu pekan. Selang tiga hari, gejala seperti pusing, rasa lelah yang mendalam serta hilangnya indera penciuman dan perasa juga dirasakan oleh Yudha. Kemudian disusul oleh kedua adik dan sang ayah. “Dan tanggal 4 (Juli) ibu saya meninggal dan seminggu setelahnya disusul bapak,” ujarnya. Mereka, kata Yudha, tidak pernah menyangka ditinggal oleh kedua orang tuanya dengan begitu cepat dan dalam waktu yang berdekatan. Terlebih mereka tidak bisa menunaikan kewajiban sebagai anak untuk memakamkan orang tua karena mereka juga tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. “Hanya bisa lihat dari rumah saat dimakamkan. Walaupun saya sudah 24 tahun, tapi kedua adik saya masih sangat membutuhkan kasih sayang
Bantuan beasiswa senilai Rp25 juta diberikan secara simbolis oleh Menparekraf Sandiaga dalam Silaturahmi Virtual Putra-Putri Yatim Piatu’.
orang tua. Rasanya tentu sangat sulit, tidak enak, kehilangan orang tua di umur yang masih sangat muda ini,” kata Yudha yang saat ini tengah kuliah semester akhir di Universitas Brawijaya, Kediri. Ia pun menyampaikan pesan
agar masyarakat di luar sana untuk benar-benar patuh terhadap protokol kesehatan serta vaksinasi agar dapat terhindar dari COVID-19. “Kehilangan orang yang dicintai itu tidak enak, sangat sakit,” tutur Yudha. [riq]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Selasa Wage,
Bantu Persoalan Donor P Konvalesen, ITS Luncurkan P Surabaya, Bhirawa Institute Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) meluncurkan PlasmaHub, yakni sebuah platform digital untuk mempersingkat waktu matching antara pendonor dan pemohon PK. Inovasi ini menanggapi persoalan banyaknya permohonan plasma konvalesen (PK) tidak sebanding dengan stok yang tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI). Di sisi lain, banyak penyintas Covid-19 yang tidak mengetahui bahwa mereka dapat menyumbangkan PK ke pasien aktif Covid-19. Rektor ITS Prof Ir Mochamad Ashari MEng PhD mengatakan, PlasmaHub dirancang dan didesain
dengan konsep user friendly karena digunakan secara menyeluruh oleh berbagai stakeholder di Indonesia. "Mulai dari pendonor, penerima donor, hingga pengelola donor PK diharapkan dapat memanfaatkan PlasmaHub ini dengan baik," tutur
guru besar Teknik Elektro yang akrab disapa Ashari ini, Senin (26/7). Ketua Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas ST MDevPlg PhD memaparkan, PlasmaHub yang berbasis web ini berfungsi untuk mempercepat bertemunya pendonor PK dengan pasien Covid-19. "Kecepatan ini diharapkan dapat memanfaatkan golden time dari pasien tersebut," tambahnya. Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim Rois Sunandar Maming mengatakan, hampir setiap hari
permintaan terhadap donor PK diterima oleh pengurus HIPMI. Namun, masih saja ada nyawa yang tidak tertolong karena kurangnya stok PK, serta tidak menemukan donor yang sesuai. "Hadirnya PlasmaHub ini bisa membantu mempertemukan pasien dengan donor yang tepat secara singkat dan menggugah penyintas Covid-19 untuk mendonorkan PK," terang Rois. Hal senada diungkapkan oleh Manajer Kualitas Unit Donor Darah (UDD) PMI Pusat Dr dr Saptuti Chunaeni MBiomed. Saptuti menjelas-
kan, kesulitan yang dialami PMI saat ini adalah sedikitnya donor penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat sesuai standard dari Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di BPOM, sehingga sedikit sekali yang bisa diambil PK-nya untuk didonorkan pada pasien Covid-19. Lebih lanjut, Saptuti menuturkan, hadirnya PlasmaHub ini dapat membantu menyediakan dan mempersingkat matching PK antara pendonor dengan pemohon. Namun, dalam hal ini antara pendonor dan pemohon tidak lang-
sung dipertemukan. Tapi melalui Plasmahub ITS dan UDD PMI yang dilengkapi surat pengantar dari rumah sakit (RS), sehingga meminimalisir dari pihak tidak bertanggung jawab yang dapat mengambil keuntungan dari krisis ini. Jadi dalam hal ini, menurut Saptuti, fungsi dari UDD PMI adalah menghubungkan antara penyintas dan pasien Covid-19 yang membutuhkan donor PK. "Pada prosesnya, kami tetap berharap kerahasiaan informasi donor ini dapat tetap terjaga dalam platform PlasmaHub," im-
Siswa SMKN 1 Pungging Juara LKS Tingkat Jatim Mojokerto, Bhirawa Lima siswa yang dikirim oleh SMKN I Pungging untuk mengikuti lomba Kompetensi Siswa ( LKS) tingkat Provinsi Jatim tahun 2021 berhasil meraih juara dan berhak mewakili Jatim untuk lomba di level nasional. Ke lima siswa adalah, Kukilo edy sasongko juara I bidang Weiding tingkat Prov. M. Lutfi Herlambang
juara 1 bidang NCN Turning. Selanjutnya Miftha Ainul Yaqin juara II bidang PDE dan M. Wahyu Bahtiar juara III bidang Metrology. Kemudian Murohman Hidayat juara III bidang Elektrical Instalation. Waka Humas SMKN 1 Pungging Kabupaten Mojokerto Ashabul Yamin, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh kelima siswa tersebut. "Tentu semua ini
berasal dari doa, latihan serta kerja keras anak didik kami dan juga bimbingan dari guru pembimbing. Saya ucapkan terimakasih kepada keluarga, guru pembimbing dan guru-guru di SMKN 1 Pungging Mojokerto yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada anak-anak didiknya selama ini," katanya, Senin (26/7). Lebih lanjut ia menjelaskan, pros-
es perjalana untuk meraih juara cukup panjang, mulai dari pembinaan peserta LKS yang dimulai dengan cara memonitoring siswa yang punya kelebihan keterampilan di kelas X dan saat kelas Xl. "Kami memilih siapa yang pantas mengikuti lomba tersebut. Kemudian saat lomba kelas Xll akan dipilih lagi siapa yang paling cepat dalam menyelesaikan tugasnya," katanya. [min]
Unigoro Gelar Sosialisasi Pencegahan Covid-19 Kluster Keluarga
BANGKU POJOK
ihsan kholil/bhirawa
Ketua MUI Kabupaten Bondowoso, KH Asy'ari Pasha bersama para Kiai NU meresmikan kantor baru, sekretariat LAZISNU Bondowoso yang merupakan sekretariat bersama LAZISNU, LKNU dan LKKNU.
LAZISNU Bondowoso Berkomitmen Wujudkan Zakat Produktif Bondowoso, Bhirawa LAZISNU (Lemabaga Amil Zakat, Infaq dan Sodaqoh Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur berkomitmen untuk mewujudkan zakat produktif. Yang artinya, titipan amanah dari orang-orang yang wajib berzakat, tidak hanya disalurkan untuk memenuhi kebutuhan penerima yang sifatnya konsumtif. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua LAZISNU Bondowoso, Untung Kuzairi usai meresmikan kantor baru, di Jl MT Haryono, Kotakulon, Sabtu (24/7) kemarin. "Zakat produktif ini, artinya menyalurkan zakat kepada pelaku usaha yang masuk kriteria penerima zakat,'' ungkap Untung Khuzairi. Ketua LAZISNU Bondowoso, Untung Kuzairi ini menerangkan, sehingga mereka diharapkan mampu mandiri dan sejahtera. Pihaknya berkomitmen untuk pemberdayaan ekonomi. "Jangka panjangnya adalah, mereka yang awal mustahik atau penerima zakat, akhirnya menjadi muzakki atau wajib zakat,'' harapnya. Kata dia, pihaknya berkomitmen menjadikan badan otonom NU ini sebagai jembatan antara warga yang kaya dengan dhuafa. "Artinya kami siap bekerja, menghimpun zakat, infaq dan sedekah dari si kaya. Kemudian disalurkan ke fakir miskin yang layak menerimanya,'' katanya. Pihaknya mempunyai prinsip bekerja, bekerja dan bekerja. Apapun yang bisa dikerjakan di awal tidak sampai ditunda. "Ini kan pengurus baru, beranggotakan anak muda yang saya kira punya semangat luar biasa,'' jelasnya usai peresmian. Bersamaan dengan persemian tersebut, LAZISNU menyalurkan paket makanan siap saji kepada puluhan masyarakat yang isolasi mandiri dan tukang becak. Dan bagi mereka terdampak pandemi dan PPKM Darurat. "Ada juga doa-doa, advice dokter. Setiap hari kita lakukan pembagian makanan siap saji, ditambah vitamin agar imun mereka lebih kuat,'' terangnya. [san]
Bojonegoro, Bhirawa Universitas Bojonegoro menyelenggarakan Sosialisasi Penyuluhan Covid-19 untuk tingkat keluarga, kemarin ( 26/7) di Hall Suyitno. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial perguruan tinggi dalam turut serta melakukan pencegahan dan meminimalisasi penyebaran Covid-19 di lingkungan Universitas Bojonegoro, secara khusus, dan juga masyarakat secara umum, dengan cara yang humanis. Sosialisasi yang diikuti oleh seluruh dosen dan para karyawan Unigoro (90 orang), dilakukan dalam dua sesi, dengan protokol kesehatan yang ketat. Sesi pertama berlangsung pagi (pukul 09.00 - 11.00 WIB). Sedangkan sesi kedua berlangsung pada pukul 13.00 - 15.00 WIB. Kegiatan di buka oleh Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum. Dilanjutkan sambutan Arief Januwarso S.Sos, M.Si, selaku Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro dan pemaparan materi oleh Ketua Tim Peduli Covid Universitas Bojonegoro, Laily Agustina Rahmawati, S.Si., M.Sc. Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Yanuwarso mengungkapkan, kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial Universitas Bojonegoro dalam turut andil mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk pada
level terbawah, yakni keluarga. "Perlu kita ketahui bahwa hilangnya corona adalah hal yang belum jelas. Semestinya kita harus berdamai pada corona. Jangan takut, tapi tetaplah waspada. Terus tambah wawasan tentang pencegahan dan penanganan covid. Selama kita tahu apa yang harus kita lakukan pasti kita akan selamat. Mari sama-sama kita lindungi keluarga kita," pesan Arief Januwarso. Karena, lanjut Arief Januwarso, kalau kita perhatikan, saat ini penyebaran virus corona ini sudah mencapai pada level atau kluster keluarga. PPKM Mikro yang berada di level RT tidak lagi cukup, mengingat penyebaran virus yang sedemikian cepatnya. "Untuk itu, kita perkecil lagi proteksinya hingga level keluarga. Dan peran ini yang Unigoro lakukan," katanya di hadapan para dosen dan karyawan Unigoro. Dalam Sosialisasi Penyuluhan Covid-19 untuk tingkat keluarga ini, pada dosen dan karyawan tidak hanya diajari tentang bagaimana melakukan swab antigen dengan teknik ambil sampel saliva. Tapi, juga diberikan pemahaman tentang bagaimana mereka melakukan pencegahan hingga penanganan jika ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19. Tentu di bawah pengawasan dan konsultasi dari tim medis yang juga disediakan Unigoro. [bas]
Bantuan oximeter dan selang oksigen kerjasama UMSurabaya dan Bank Jatim mula
UMSurabaya Gan
Distribusikan Oximeter dan Sela Surabaya, Bhirawa Bantuan untuk pasien Covid-19 yang melelakukan isolasi mandiri (isoman) terus digelontorkan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Menggandeng Bank Jatim, bantuan kali ini berupa penyediaan alat kesehatan oximeter, selang oksigen ataupun masker oksigen. Wakil Rektor UMSurabaya bidang kerjasama, AIK, dan digitialisasi, Mundakir menuturkan kebutuhan berbagai alat kesehatan tersebut sangat dinanti warga Surabaya yang isoman. Melalui kerjasama yang dibangun dengan Bank Jatim diharapkan mampu memperluas bantuan bagi warga. Mari kita semua jangan berhenti berbuat, saling bantu dan pantau akan kebutuhan masyarakat adalah fokus utama yang dilakukan tim satgas Covid-19 UMSurabaya hingga saat ini," jelasnya saat menerima kepala Cabang Bank
Jatim Dr. Soetomo di kampus setempat, Senin (26/7). Koordinator relawan Covid-19 UMSurabaya, Idham Choliq, menambahkan selain bantuan paket sehat isoman yang akan terus di distribusikan, bantuan alat
kesehatan mel dan selang o mulai di dist hari ini, Senin "Ratusan pa dan selang ok kan dapat mem han pasien Isom
Universitas Bojonegoro menyelenggarakan Sosialisasi Penyuluhan Covid-19 untuk tingkat keluarga, kemarin (26/7).
GALERI
SISWA
Mahasiswa UB Berikan Pelatihan Pengolahan Susu Pecah Santri Ponpes Salah satu tempat yang harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan pada lingkungannya yaitu Pondok Pesantren mengingat dalam suatu pesantren terdapat ratusan santri di dalamnya sehingga masalah kebersihan harus mempunyai perhatian khusus. Oleh: M Taufik, Kota Malang
Para Santri PP. Anwarul Huda menerima pelatihan pengolahan susu pecah.
m taufik/bhirawa
Susu pecah adalah bagian dari hasil produksi sapi perah yang tidak diterima oleh KUD. Hal ini dikarenakan susu pecah dinilai tidak memiliki kualitas yang standar seperti susu murni, sehingga dinilai tidak layak dikonsumsi. Melihat hal tersebut, lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mencoba memberikan solusi dengan memberikan Program Pelatihan Pengolahan Susu Pecah dan
Limbah Kulit Kakao sebagai Hand Soap di Pondok Pesantren Anwarul Huda (PPAH) Malang. Mereka adalah Eko Prihatmaji (FAPET ), Firmansyah Budi Pratama (FAPET ), Muhammad Izzul Atfhal (FAPET ), Chosiatun Nafingah (FK ), Silvia Maulita (FK ). Ketua Tim Eko Prihatmaji menyampaikan, program ini merupakan program peningkatan produktivitas santri dengan
memperhatikan masalah di sekitar lingkungannya. "Program pelatihan pengolahan susu pecah dan limbah kulit kakao sebagai hand soap ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas santri dan memberikan edukasi pentingnya kebersihan lingkungan di pondok pesantren. Rangkaian kegiatan yang dilakukan antaralain terkait pemberian materi kebersihan dan kesehatan lingkungan, pelatihan ekstraksi kulit kakao dan pembuatan hand soap, pelatihan desain kemasan, dan pelatihan kewirausahaan,"kata Eko. Adapun penggunaan susu pecah dan kulit kakao sebagai bahan tambahan pada hand soap selain keduanya merupakan limbah yang sudah tidak
terpakai, kedua bahan ini juga mengandung senyawa anti bakteri yang berguna dalam menangkal bakteri yang masuk dalam kulit dan senyawa yang mampu melembutkan dan menenangkan kulit. Salah satu santri PPAH Wari menuturkan, program ini sangat menarik karena memberikan pengalaman serta ilmu baru dalam membuat hand soap lebih-lebih bahan tambahan yang digunakan sangat bagus karena memanfaatkan limbah yang ada. Langkah selanjutnya dari program ini adalah berupa pendampingan untuk menjadikan menjadikan santri PPAH mempuyai produk sabun sendiri yang nantinya dapat dijadikan peluang usaha. [*]
rawa
AYAAN
, 27 Juli 2021
&
OLAHRAGA
Plasma PlasmaHub buhnya mengingatkan. PlasmaHub sendiri dikembangkan oleh relawan Tim Teknis Kesiagaan Penanganan Covid-19 ITS, serta didukung oleh mitra komunitas Ikatan Alumni Covid-19 Jatim, Komunitas Sahabat Donor Darah, Pusat Unggulan Iptek - Artificial Intelligence for Healthcare and Society (PUI-AIHeS) ITS, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya, dan HIPMI Jatim. Sementara ini, versi beta PlasmaHub menampilkan informasi stok darah di beberapa kota di Jatim, dan rencananya akan dikembangkan
Halaman 7
Abadikan Namamu dengan Menulis Situasi pandemi virus Covid 19 tidak berpengaruh terhadap seseorang yang tetap ingin berkarnya, tetap ingin produktif. Dengan kondisi sekarang, teknologi sangat membantu dalam berkarya. Seperti yang dilakukan Fatkhul Hadi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) dan Bahasa Arab SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo. Pria kelahiran Pasuruan, 4 April 1983 yang sejak kecil
bercita-cita ingin jadi jurnalis, ternyata kini menjalaninya sebagai guru. Walaupun mengajar, ternyata profesi menulisnya tetap bisa dijalaninya dengan baik, dan tidak mengganggu kegiatan mengajarnya di sekolah. "Menjadi guru karena tidak mau mengingkari amanah guru/kyai saya. Oleh karena itu, walaupun menjadi guru saya tetap berkarya tulis. Makanya, 'Abadikan Namamu Dengan Menulis' jadi sekarang ini gurunya berjalan, jurnalisnya juga jalan," ungkapnya, pada Senin (26/7) kemarin. Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogya 2010 ini mengaku motivasi menulis ekspektasi atau pengalaman. Senang menulis sejak duduk di bangku MA Mu'allimin Mu'allimat Bahrul Ulum Jombang. Kini karya-karyanya sudah berkembang berbagaimacam jenisnya, mulai puisi, opini, artikel, menulis buku dan sudah dimuat dibeberapa media. "Terbaru, yang belum punya pengalaman adalah menulis di Menjadi guru karena tidak mau jurnal. Akhirnya mengingkari amanah guru/kyai saya. Oleh karena itu, walaupun menjadi guru saya coba, dan saya tetap berkarya tulis. berhasil termuat di JISR (Jounal Intellectual Sufism Fatkhul Hadi Research), dengan judul A Literature
lebih luas pada versi selanjutnya. Di dalamnya, disisipkan berbagai fitur seperti donor-recipient matching, plasma stock, dan screening reminder. PlasmaHub sendiri sebelumnya sudah diujicobakan pada 19 Juli 2021, dan sudah memasangkan PK dari 28 pendonor dengan pasien Covid-19. Informasi mengenai teknis penggunaan PlasmaHub serta panduan pengajuan permohonan dan penyaluran donor PK dapat dilihat selengkapnya pada laman https:// plasmahub.its.ac.id//. [ina]
Approach of The Story in the Qur'an (Study About Muhammad Ahmad Khalafullah's Interpretation on the Story of Ashab Al-Kahf)," jelas juara pertama terjemah Bahasa Arab Fak Ushuluddin. Ia mengaku kalau karya tersebut sangat membanggakan, karena berhasil termuat di jurnal yang pangsanya hingga internasional. Termasuk penulisnya juga dari luar negeri, jadi sangat membanggakan sekali. "Alhamdulillah saya sudah pernah menulis di tiga bahasa, mulai bahasa Indonesia, Inggris dan Arab. Yang paling terkesan adalah penulisan buku dalam bahasa Arap. Karena hasil penelitian saya pertama mengajar di SMK Sepuluh Nopember selama tiga tahun. Bagaimana mengajar bahasa Arab bisa diterima para siswa dari semua kalangan. Ini sangat menarik dan terkesan sekali. Dari situ 'Abadikan Namamu Dengan Menulis' itu akan bisa terwujud," kesannya. Adapun artikel-artikel yang pernah ditulis, diantaranya Nikmat Melimpah di Bulan Penuh Berkah, Mengurai Perbedaan Menuai Rahmat, Jilbab Ku Bukan Jilbab Anda. Karya buku yang paling terkesan adalah dalam bahasa Arab berjudul 'Arabic Learning Super Mudah Berkaidah'. [ach]
1.500 Santri di Ponpes Bumi Sholawat Divaksinasi Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 1.500 santri dan 500 guru, Minggu (25/7) kemarin, mendapatkan vaksinasi dosis ke-1, di Ponpes Bumi Sholawat, Desa Lebo, Kec Sidoarjo, Kab Sidoarjo. Kegiatan vaksinasi berbasis pelajar ini terbilang spesial, karena Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama anggota Forkopimda Jatim lainnya, datang meninjaunya. Gubernur Khofifah yang juga didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, menjelaskan saat ini Pemprov Jatim sedang memaksimalkan pemberian vaksinasi kepada para pekerja/buruh, santri di Ponpes, serta para pelajar dan mahasiswa. "Pemerintah akan mengupayakan supaya semua warga masyarakat dapat vaksinasi itu," katanya. Di Pondok Pesantren yang include dengan anak usia 12 -17
tahun, menurut Khofifah, targetnya ada sebanyak 3.050.000. Sedangkan yang di tingkat SMA dan SMK, di Jawa Timur ini, ada sebanyak 1,3 juta siswa. "Harapan kita, dengan pemberian vaksinasi ini, akan segera dapat mencapai herd immunity. Karena itu kita harus terus semangat," kata Khofifah, saat memantau langsung pelaksanaan vaksinasi di Ponpes itu. Khofifah memberikan data, sampai dengan hari itu, yang tercatat di dashboard Kemenkes, kalau vaksinasi di Jawa Timur ini untuk dosis ke-1 masih tertinggi seluruh Indonesia. Demikian pula untuk dosis ke-2. Berapa kebutuhan vaksinasi bagi semua warga di Provinsi Jatim ? menurut Khofifah, diperkirakan sebanyak 31 juta dosis. Kedatangan vaksin itu, menurut Khofifah biasanya sebanyak dua kali Seminggu dan
langsung didistribusikan ke 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur. "Sekarang capaian vaksinasi di Jatim sudah 7 juta lebih. Paling ting-
gi se Indonesia. Vaksinasi massal akan terus kita lakukan, supaya target di Jatim bisa segera tercapai," komentarnya. [kus]
alikus/bhirawa
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melihat langsung vaksinasi santri di Ponpes Bumi Sholawat.
Penyaluran Bansos Tunai PKL, Pekerja Seni dan Wisata Ditinjau Bupati
ai di distribusikan hari ini, Senin (26/7) bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
Pemkab Madiun, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Madiun melaui Dinas Sosial mulai men-
yalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Tunai sebesar Rp 600 ribu kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL),
ndeng Bank Jatim
ng Oksigen Gratis untuk Isoman
liputi oximeter oksigen juga ribusikan per n (26/7). aket oximeter ksigen diharapmbantu kebutuman. Oximeter
dan selang oksigen akan disalurkan di seluruh wilayah di kota Surabaya dengan syarat menunjukkan bukti swab pcr/ antigen positif kepada kontak person tersedia," ujarnya. Sementara itu, Kepala Cabang Bank Jatim
Dr.Soetomo, Sri Handayani Wilujeng, mengungkapkan sebagai mitra pihaknya menyatakan rasa syukur karena bisa menyalurkan bantuan alat kesehatan kepada masyarakat lewat kampus. "Bantuan Bank Jatim melalui UMSurabaya ini diharapkan dapat membantu kebutuhan masyarakat saat ini, kita semua tahu bahwa ini kondisi sulit, tetapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat," ujarnya dalam sambutan saat penyerahan bantuan di halaman kampus UMSurabaya. Ia juga berharap pandemi ini segera berakhir dan para relawan tim Covid-19 UMSurabaya tetap menjaga kesehatan dan dilancarkan dalam pendistribusin bantuan. Bagi warga yang membutuhkan alat kesehatan tersebut, bisa menghubungi tim relawan UMSurabaya, yakni atas nama Idham Choliq (081216893001) atau Syarifudin (083144494848). [ina]
Pemkab Madiun melaui Dinas Sosial mulai menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Tunai sebesar Rp 600 ribu kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), Pekerja Seni dan Pekerja Pariwisata di wilayah Kabupaten Madiun yang terdampak PPKM Level 4.
Pekerja Seni dan Pekerja Pariwisata di wilayah Kabupaten Madiun yang terdampak PPKM Level 4. Penyaluran Bansos itu berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 22 tahun 2021 tentang PPKM Level 4 Covid - 19 di wilayah Jawa dan Bali dan arahan Gubernur Jatim terkait percepatan penyaluran Bansos PPKM Level 4 Covid - 19 yang bersumber dari anggaran atau dana APBD Kabupaten/Kota dengan bantuan sosial per KPM sebesar Rp 600 ribu. "Hari ini, penyaluran Bansos tunai dilakukan serentak se Kabupaten Madiun, khusus para PKL, pekerja seni dan pekerja wisata yang terkena dampak PPKM Level 4. Kita memahami tekanan di PPKM ini sangat kuat, terutama ekonomi. Karena
itu, kita mengambil kebijakan memberikan bansos ini untuk meringankan beban ekonomi mereka" jelas Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami usai meninjau penyaluran Bansos di Pendopo Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Senin (26/7). Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Madiun, ada sekitar 1.553 orang yang mendaftar sebagai penerima Bansos tunai tersebut. Namun, setelah di verifikasi dan validasi sebagian ada yang sudah menerima Bansos, seperti BPNT, PKH, BST maupun BST - DD. "Makanya yang belum menerima hari ini, kita akomodir kita berikan Bansos tunai di tiap kecamatan, yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Madiun," ucap Bupati Madiun. [dar]
Pemkot Akan Beri Beasiswa Bagi Anak Yatim-Piatu Korban Covid-19 Kota Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun berencana akan memberikan bantuan beasiswa kepada anak yatim-piatu, yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi, saat memimpin rapat dinas secara virtual bersama para OPD dan Kepala Sekolah, Senin (26/7). Wali Kota menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan inventarisir apakah ada anak, baik pelajar atau mahasiswa yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Nantinya mereka
akan mendapatkan bantuan hingga beasiswa sesuai dengan kebutuhan. "Kita inventarisasi melalui Dindik, yang masih sekolah di SD atau SMP di data, sekolah, alamat dimana kita bantu. Mereka harus kita besarkan. Mahasiswa ditinggal bapak atau ibunya kita beri beasiswa,"kata Wali Kota. Selain menginstruksikan agar dinas terkait melaksanakan inventarisir, wali kota juga akan membahas bantuan dan beasiswa ini bersama dengan Forkopimda. Pembahasan terkait perubahan perwal untuk menambah anggaran bantuan, sesuai dengan jumlah yang telah didata. [dar]
sudarno/bhirawa
Pemkot Madiun berencana akan memberikan bantuan beasiswa kepada anak yatim-piatu, yang orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Madiun Maidi, saat memimpin rapat dinas secara virtual bersama para OPD dan Kepala Sekolah, Senin (26/7).
Prof Wawan Dhewanto, Guru Besar ITB Alumni SMAN 1 Probolinggo Probolinggo, Bhirawa Inilah guru besar yang sedang hangat diperbincangkan. Ya, Prof Wawan Dhewanto ST MSc PhD merupaka sosok pria sederhana yang baru -baru ini menyandang gelar profesor dalam bidang Ilmu Kewirausahaan di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung (ITB). Kabar inipun menuai apresiasi dari sejumlah guru, teman sekolah, bahkan teman orang tua yang menjadi saksi perjalanan hidupnya, siapakah sosok Prof Wawan Dhewanto semasa sekolah di SMAN 1 Probolinggo. Menariknya, Prof Wawan Dhewanto ini merupakan putra pertama pasangan Alm Drs Sarwanto, dan Ir Retno Widjajaningsih. Saat itu, Drs. Sarwanto adalah Wali Kota Probolinggo periode 1990-1993. Namun, meski terlahir sebagai anak Wali Kota Probolinggo, kesan yang melekat di sosok Wawan remaja adalah anak yang cerdas dan me-
miliki banyak teman dari semua kalangan dan termasuk salah satu siswa yang paling berkesan bagi para guru. "Syukur Alhamdulillah, mendengar kabar ada siswa saya sudah jadi Profesor. Saya ikut bangga menjadi salah satu gurunya,'' ungkap salah seorang guru biologi Endah Sudar-
wati, Minggu (25/7). Endah yang masih mengajar di SMAN 1 Probolinggo ini mengaku, anak - anak dulu memang rajin belajar, kesekolah ya untuk belajar. Tidak macam-macam. "Seingat saya, saya mengajar biologi sewaktu Wawan duduk di kelas X. Sementara Wawan siswa
kelas Fisika. Sepengetahuan saya, Wawan itu siswa yang pendiam, cerdas, dan sederhana. Jadi, meskipun anak pejabat, Wawan ini penampilannya biasa saja, seperti anak - anak lainnya. Ke sekolahpun menggunakan sepeda. Tidak pernah diantar mobil atau sopir. Dimata
wiwit agus pribadi/bhirawa
Reuni Perak Smasa, Prof Wawan kompak bersama teman-teman berada di baris kedua (keempat dari kiri).
para guru, selain pintar dan cerdas, Wawan itu familiar sekali memiliki banyak teman,'' ungkap Endah. Pesan senada, juga begitu lekat dirasakan Nurhasanah, teman yang kini menjadi guru di SMAN 1 Probolinggo. ''Wawan dulunya anak wali kota. Namun, ia tidak sombong, mau berteman dengan siapa saja, tidak membeda - bedakan, meskipun dari kalangan tidak mampu sekalipun. Sama semua teman itu baik. Hingga kini sudah menjadi orang besar seperti, ia masih tetap menjalin silaturahmi dengan baik meski sibuk luar biasa, Wawan selalu menyempatkan komunikasi. Tiap usai kelulusan baru misalnya, mesti menanyakan siapa saja adik - adik alumni Smasa Probolinggo yang lolos masuk ITB,'' lanjut Nurhasanah lagi. Selain guru, Wawan remaja juga dikenal baik oleh Sri Martini (Bu Sochih), salah satu teman dari Alm Drs Sarwanto yang kini telah purna tugas. ''Dulu saya adalah bagian ru-
mah tangganya Alm Pak Sarwanto. Jadi tahu betul keseharian Wawan setiap harinya. Pulang sekolah, ganti baju, yang dicari pasti tas sekolahnya. Lalu, mengerjakan tugas - tugas dan sibuk belajar. Begitu setiap hari,'' kenang Sri Martini. Selain Sri Martini, Suwignyo Widodo yang saat itu dinas sebagai ajudan Wali Kota menambahkan. Sekalipun bapak sibuk dinas, ibu pun juga sibuk dinas, tapi keduanya adalah tipe orang tua yang tidak pernah luput memberikan perhatiannya terhadap keluarga, khususnya pada anak. "Benar kata orang, anak adalah miniatur orang tua. Alm Pak Sarwanto dan Ibu Retno ini sama - sama orang pintar dan sabar. Meskipun sama - sama orang penting tapi mudah bergaul dengan siapa saja. Tekun, bijaksana, sederhana. Makanya, semua anak - anaknya juga nurun,'' lanjut Suwignyo, ASN yang masih dinas di Pemkot Probolinggo ini. [wap]
JATIM MEMBANGUN Sejumlah Kapolres Jajaran Polda Jatim Dimutasi Selasa Wage, 27 Juli 2021
Halaman 8
Polda Jatim, Bhirawa Gerbong mutasi kembali terjadi di lingkup Polri. Kali ini terjadi di lingkup Polda Jatim, yaitu sejumlah jajaran Kapolres jajaran Polda Jawa Timur dimutasi dan mendapat kan promosi pada jabatan baru yang akan diemban.
Abednego/bhirawa
Gatot Repli Handoko Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol
“Mutasi jabatan di lingkup Polda Jatim ini sesuai dengan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/1506/ VII/KEP./2021 tertanggal 26 Juli 2021,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (26/7). Dijelaskannya, sesuai Telegram
Kapolri, sejumlah Kapolres jajaran Polda Jatim dimutasi. Mutasi jabatan ini, sambung Gatot, dilakukan sebagai bentuk penyegaran di organisasi. Khususnya diorganisasi Polri, dalam hal ini di lingkup Polda Jatim. “Mutasi itu hal yang wajar di tubuh Polri. Di Polda Jatim ada beber-
apa mutasi, seperti Kapolrestabes Surabaya yang diangkat menjadi Wakapolda Sulut. Serta Kapolres jajaran Polda Jatim,” jelasnya. Untuk Kapolres, sambung Gatot, yaoni Kapolres Magetan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dan Kapolres Blitar. “Mutasi ini sekaligus untuk penyegaran dalam organisasi Polri. Terutama dalam menjawab tantang ke depan,” pungkasnya. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri ada beberapa Kapolres yang dimutasi. Yaitu Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir menduduki jabatan baru sebagai
Wakapolda Sulawesi Utara. Sementara Kapolrestabes Surabaya dijabat Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagrenmin Divkum Polri. AKBP Festo Ari Permana yang semula menjabat Kapolres Magetan, kini diangkat sebagai Kasubbagrenmin Dittipideksus Bareskrim Polri. Posisi Kapolres Magetan dijabat AKBP Yakhob Silvana yang sebelumnja menjabat Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Jatim. Kapolres Blitar yang semula dijabat AKBP Leonard M Sinambela, kini beliau menjabat sebagai
Wakapolresta Tanggerang. Dan posisi Kapolres Blitar dijabat AKBP Adhitya Panji Anom, sebelumnya menjabat sebagai Kasubditregident Ditlantas Polda Jatim. AKBP Ganis Setyaningrum yang semula sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak. Kini menjabat sebagai Kasubbagdalgar Bagren Rorenmin Bareskrim Polri. Posisi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dijabat AKBP Anton Elfrino Trisanto. Sedangkan Wadirreskrimsus Polda Jatim dijabat oleh AKBP Ronald Ardiyanto, sebelumnya sebagai Kapolres Magelang. [bed]
KELANA JATIM
Minimalkan Kematian Isoman Siapkan Isolasi Terpadu di Desa Trenggalek ,Bhirawa Bupati dan para pemangku kebijakan di Kabupaten Trenggalek, menghadapi pemberlakuan PPKM level 4 hingga 2 Agustus nanti. Seperti arahan pemerintah pusat, strategi isolasi terpadu disiapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid sekaligus meminimalisir kematian akibat Covid 19. Angka kematian yang diakibatkan keterlambat membawa pasien Covid ke rumah sakit, disikapi serius oleh pemerintah. Titik kelemahan Isoman adalah minim pendampingan Nakes, terus tidak ada Sarpras pendukung seperti tabung oksigen dicermati menjadi salah satu pemicu kematian selain penyakit penyerta. Pada penerapan PPKM level 4 ini, pemerintah mulai mengalikan isolasi mandiri di rumah menjadi isolasi terpadu. Diharapkan dengan pendampingan Nakes, tersedia ruang sirkulasi udara, serta sarana dan prasarana pendukung seperti obat obatan dan tabung oksigen berikut cadangannya, angka kematian dapat ditekan. Ini juga fokus yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Seperti yang disampaikan Bupati Arifin saat menyalurkan bantuan beras bersama jajaran Forkopimda Trenggalek di Desa Baruharjo, Kecamatan Durenan, Senin (26/7). “Kita mulai mempersiapkan, untuk melaksanakan perintah bahwa kita akan melakukan strategi isolasi terpadu,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipin itu menjelaskan kepada awak media. “Di tingkat desa kami tadi juga ceck sekolah yang akan digunakan isolasi terpadu di tingkat desa. Kemudian selanjutnya akan manfaatkan rusunawa, untuk kemudian area Watulimo Munjungan dan Durenan itu nanti mendukung keberadaan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) yang ada di Baruharjo. Serta persiapan RSDC di Slawe dan Puskesmas Watulimo,” imbuh suami Novita Hardini Mochamad ini menjelaskan. Itu nanti juga akan dilengkapi asrama Covid atau ruang isolasi terpadu di Rusunawa. Kebetulan juga kita tadi ngecek, kebanyakan yang isoman ini juga telah dirawat di RSDC karena punya gejala klinis. Kemudian ada tambahan isolasi di rumah. Kita ingin di lingkungan ini aman, jangan sampai ada cluster keluarga maupun cluster lingkungan. [wek]
Satgas Covid-19 NU Bondowoso Berikan Jamu Gratis Warga Isoman Bondowoso, Bhirawa Satgas Covid-19 NU (Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bondowoso menyediakan jamu rempah gratis untuk pasien Covid-19 yang lagi menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing. Jamu tersebut diproduksi oleh salah satu anggota Satgas Covid-19 NU Bondowoso, Syamsi di kediamannya, Kelurahan Sekarputih Bondowoso. Jamu itu dibuat dari rempah-rempah, dan diyakini bisa meningkatkan nafsu makan dan ketahanan imun. Yakni diantaranya jahe merah, kunyit, kayu manis, temu lawak dan sejumlah bahan lainnya. Selain menyediakan jamu rempah. Satgas Covid-19 NU Bondowoso juga menyediakan layanan konsultasi gratis dokter LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama), makanan siap saji, vitamin, advice dokter dan teks doa-doa tolak bala. Bantuan tersebut juga didistribusikan melalui LAZISNU setempat. Pembuat jamu tradisional, Syamsi mengatakan, ia mendapatkan puluhan pesanan dari warga. Ia juga rutin memberikannya kepada warga yang membutuhkan, khususnya yang isoalasi mandiri. “Ternyata setelah konsumsi jamu ini, warga yang Isoman mengaku kondisi tubuhnya semakin bugar. Mereka kemudian rutin memesan. Tentu gratis,” katanya, Senin (26/7). Setiap hari pihkanya memroduksi jamu tersebut sekitar sebanyak 80 sampai 164 botol untuk dibagikan ke warga Isoman. “Bahkan kemarin bisa sampai 200 botol,” ungkap Syamsi. Selama PPKM Darurat ini, penyediaan jamu awalnya atas diinisiasi sendiri. Akan tetapi seiring meningkatnya permintaan, pendistribusian dikordinasikan dengan PCNU (Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) Bondowoso. [san]
DPUBMSDA Mulai Terjunkan Alat Berat Sidoarjo, Bhirawa Sesuai target Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk meneruskan pembangunan frontage road segmen satu di wilayah Aloha mulai depan Brigif 1 hingga Gedangan, Senin (26/7) satu alat berat akhirnya di turunkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) untuk membongkar persil yang telah dibebaskan. Pembongkaran tersebut dilakukan di Jalan Pahlawan Desa Gedangan. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, Pelaksanaan Tugas Kepala DPUBMSDA
Sidoarjo Sigit Setyawan ditemani Camat Gedangan dan kepala desa, konsultan manajemen konstruksi serta kontraktor menyaksikan proses pembongkaran tersebut. Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor mengatakan progres frontage road sudah lebih baik. “Tahapan kita sekarang perobohan beberapa bangunan. Beberapa pemilik bangunan belum bisa menerima ganti rugi karena status tanah masih tumpang tindih. Secepatnya akan kita selesaikan dengan penlok (penetapan lokasi,red),” katanya. “Dengan penlok itu akan kita ap-
HILANG STNK, Honda, Tahun 2011, Hitam Merah, Nopol : W 4146 TJ, a/n. SUPARIYAH, Alamat : Beringin RT. 08 RW. 03 Pamotan Kec. Porong – Sidoarjo. No. 8176/IMB/BI-IV/2021
TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 4169 TR, a/n. Kasiyan, RT 9/2 Ds. Majan,Kedungwaru – T.Agung No. 8177/IMB/BI-IV/2021
SITUBONDO HILANG STNK, nopol P 3167 FR a/n INDA AYULI NURTIN Almt. Jln Basuki Rahmat Rt03 Rw12 Kel Mimbaan Kec Panji Kab Situbondo No. 8178/IMB/BI-IV/2021
praisal dan ganti rugi bangunannya. Terkait tanah yang masih dobel kepemilikan kita arahkan konsinyasi. Sesuai arahan kontraktor maka frontage akan kita garap di dua sisi sekaligus,” sambung Muhdlor. Konsultan MK proyek frontage road Aloha Gedangan A. Haris menguraikan dari tinjau kemarin, telah sesuai dengan hasil perencanaan dari MK bahwa pekerjaan ini harus segera dimulai. Juli hingga Desember 2021. Tim MK merencanakan agar pekerjaan frontage road segmen satu tersebut bisa tepat waktu. “Kami sudah mengubungi beberapa pihak yang
terlibat. Salah satunya adalah pembebasan lahan ini. Dua sisi pengerjaan nanti selebar 12 meter dan 8 meter. Total 20 meter lebar jalan. Panjang jalan 1,6 km,” urainya. Dalam waktu dua minggu puluhan bangunan tersebut harus bersih terbongkar. “Pembangunan FR tidak bisa berjalan jika lahan belum siap,” katanya. Sementara itu untuk lahan FR di depan Brigif 1 kata Haris sangat siap dibangun. “Lahan itu yang aman. Hanya kabel utilitas tiang listrik yang harus dipindahkan. Sudah dikoordinasikan antar instansi, termasuk biaya sudah dikondisikan,” jelasnya.[ach]
Ringankan Beban Warga Terdampak PPKM, Salurkan 900 Ton Beras pada KPM Bondowoso, Bhirawa Untuk meringankan beban warga yang terdampak kebijakan PPKM Darurat yang kembali diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang. Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali menyalurkan bantuan beras kepada sebanyak 90.078 kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Bantuan beras sebanyak 900 ton lebih tersebut didistribusikan kepada 90.078 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH (Program Keluarga Harapan) dan BST (Bantuan Sosial Tunai) di semua wilayah Bondowoso. Masing-masing memperoleh sekitar 10 kilogram beras medium. Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin keberangkatan langsung pengangkutan beras bantuan untuk 90.078 KPM di Pendopo Bupati setempat. Ihsan Kholil/ Bhirawa
KEHILANGAN SURABAYA
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati Ahmad Muhdlor langsung meninjau proses robohkan bangunan untuk Pembangunan FR.
Arifin melepas langsung keberangkatan pengangkutan beras bantuan dari pemerintah pusat ratusan yang diangkut dengan 10 armada truk di Pendopo Bupati, Senin (26/07) Bupati Salwa Arifin mengatakan, bahwa ekonomi memang menjadi salah satu yang paling terdampak saat pandemi Covid-19. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena segala aktivitas dibatasi. Seperti contohnya mereka yang berjualan dibatasi. Karenanya, pemerintah daerah berterima kasih atas bantuan beras kepada masyarakat terdampak. “Tentu bersyukur rasanya, dengan adanya bantuan ini karena bisa meringankan beban masyarakat terdampak,” katanya. Bupati Salwa berharap agar hendaknya beras bantuan yang diberikan ini berkualitas layak konsumsi dan bagus. Sehingga, kejadian kelu-
han masyarakat penerima saat distribusi raskin pun tak terulang kembali. “Saya harap kualitas beras yang diberikan kualitas yang layak dikonsumsi. Saya yakin dari Bulog bisa menyiapkan kualitas beras yang layak dikonsumsi, yang bagus,” harapnya. Diterangkannya, kualitas beras yang diberikan kepada masyarakat harus benar-benar sesuai ketentuan. DNR sebagai transporter harus memastikan beras bantuan harus sesuai dengan data yang diberikan Kementerian Sosial RI. “Kepada Dinas Sosial beserta seluruh jajarannya, yakni para pendamping PKH dan pendamping BST, saya instruksikan agar melakukan monitoring untuk menjamin pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan ini dengan maksimal sesuai harapan,” pungkasnya. [san]
Terus Salurkan Paket Sembako,Vaksinasi dan Siapkan Tempat Isolasi Terpusat Lamongan,Bhirawa Kebijakan pemerintah pusat yang menyebutkan soal perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 direspon dengan tindakan langsung oleh Forkopimda Lamongan. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Senin (26/7) bersama jajaran Forkopimda Wakil Bupati KH.Abdul Rouf,Dandim 0812 Letkol Inf Sidik
Wiyono dan Kapolres AKBP Miko Indrayana gerak cepat mensosialisasikan terkait penyesuaian PPKM level 4 kepada seluruh organisasi perangkat daerah, kecamatan dan kepada para pedagang kaki lima. Saat turun ke para pedagang kaki lima, Bupati Lamongan bersama Forkopimda menyalurkan paket sembako kepada masyarakat terdampak. Yuhronur berharap adanya sosialisasi
ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa maksud dari perpanjangan ini bukanlah untuk menutup kegiatan jual-beli, namun untuk mengatur penyesuaian pelaksanaan kegiatan perdagangan dengan lebih baik dan tidak merugikan masyarakat tentunya. “Perpanjangan ini justru memperbolehkan bagi para pedagang untuk berdagang, cuma yang diatur adalah jam tutupnya, sekaligus tidak ada cangk-
rukan, yang beli tidak berlama-lama, ya sekitar 20 menit, itu kan waktu yang cukup. Bukan berarti 20 menit belum selesai terus diberhentikan, diperhitungkan cukup untuk makan tidak ada cangkrukan,” ujar Yuhronur. Terkait arahan pemerintah untuk pelaksanaan isolasi terpusat, Pemkab Lamongan tengah mempersiapkannya, mulai di tingkat kabupaten hingga kecamatan. [Aha/Yit]
DWP Lamongan Pelopori Gerakan Beri Seikhlasnya Ambil Seperlunya Lamongan,Bhirawa Di tengah kondisi yang serba sulit akibat Pandemi Covid 19, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lamongan berinisiasi memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi ini melalui kegiatan Beri Seikhlasnya, Ambil Seperlunya. Hal tersebut disampaikan oleh Anis Yuhronur Efendi selaku Penasehat DWP Lamongan saat Melakukan Sosialisasi kegiatan tersebut, Senin (26/7) di Depan Kantor PKK
Lamongan. “Jadi ini adalah bentuk kepedulian, semangat gotong royong kemanusiaan, partisipatif masyarakat di tengah pandemi Cov-
id 19 dalam bentuk memberikan bantuan berupa bahan pokok rumah tangga, sembako dan lain-lain yang digantungkan menggunakan kantong plastik di depan Kantor PKK di tempat yang sudah disediakan,” ungkap Anis. Menurutnya kegiatan ini akan di dukung oleh semua DWP tiap Perangkat Daerah, setiap hari dari Senin sampai dengan Jumat dengan cara digilir dan masyarakat bisa
mengambilnya sesuai dengan kebutuhan sejak pukul 07:00 wib. “Harapannya ini bisa menjadi contoh bagi yang lain, memberikan bantuan seikhlasnya dan yang membutuhkan bisa mengambil seperlunya,” imbuh Anis. Bu Anis berharap semoga gerakan ni dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terdampak Pandemi Covid 19 di Kabupaten Lamongan.[Aha/Yit]
Bu Anis Kartika Yuhronur Efendi terus mengajak masyarakat untuk semangat sufive dengan gerakan beri seikhlasnya, ambil seperlunya.
Alimun Hakim/ Bhirawa
JATIM MEMBANGUN
Selasa Wage, 27 Juli 2021
Halaman 9
Minta Penggunaan Dana Desa Ditingkatkan untuk Penanganan Covid-19 Gresik,Bhirawa Terkait Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sampai 2 Agustus 2021, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) meminta kepada seluruh Kepala Desa (Kades) meningkatkan penggunaan Dana Desa (DD) untuk penangulangan Covid -19 di masingmasing desanya, termasuk untuk pembelian oxymeter. Dalam pelaksanaan PPKM level 4 itu Bupati menggelar rapat evaluasi bertempat di Ruang Grahita Eka Praja, Senin (26/7/2021). Rapat diikuti Wakil Bupati (Wabup) Hj. Aminatun Habibah (Bu Min) beserta anggota Forkopimda Gresik dan diikuti secara virtual oleh seluruh Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa serta seluruh perangkat di tingkat kecamatan yaitu Kepala Puskesmas, Danramil dan Kapolsek se Kabupaten Gresik. Sesuai arahan Pemprov Jawa Timur agar pasien Covid -19 sabaiknya tidak melakukan isolasi mandiri tapi isolasi terpusat. Hal ini agar ada pendampingan dari tenaga
kesehatan. Bupati juga mengingatkan agar masyarakat melalui Satgas Covid Desa dan Kepala Desa untuk mengoptimalkan manfaat Posko Covid dan Puskesmas. Kepada para Kades yang mengikuti rapat tersebut secara daring, Bupati meminta kembali kepada para Kades agar penggunaan DD untuk penanggulangan Covid lebih ditingkatkan. “Saya ingatkan kembali kepada para Kepala Desa yang masih dibawah delapan persen penggunaan Dana Desa untuk penanggulangan covid-19 agar lebih ditingkatkan lagi. Anda boleh menggunakan dana desa tersebut lebih dari keten-
tuan tersebut asal pertanggungjawabannya jelas. Untuk membeli Oxymeter atau alat pengukur kandungan oksigen dalam darah juga diperbolehkan” kata Bupati yang diamini juga oleh Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Heru Winoto. Gus Yani ini juga mengingatkan para Kades, Lurah dan Camat agar tetap mendukung penanggulangan PPKM level 4 dang mengingatkan kembali tentang keberadaan dan fungsi Posko Penanggulangan Covid-19. “Tolong didata lebih valid semua warga yang saat ini terpapar Covid19 baik yang isoman maupun yang dirawat di rumah sakit. Optimalkan penggunaan Posko Covid yang ada di setiap wilayah eks wilker Pembantu Bupati. Saat ini Posko sudah ada pengisian oksigen untuk masyarakat Isoman, tentunya selain obat-obatan dan sembako serta fasilitas ambulan” tandasnya. Pada kesempatan itu, Gus Yani memuji penanganan Covid-19 oleh
pihak Kecamatan Panceng beserta berbagai pihak di wilayah Kecamatan Panceng. Menurut Gus Yani, manajemen penanganan Covid di wilayah Panceng sangat bagus. Sehingga Panceng sudah bisa memberikan sumbangan dana bahkan oksigen kepada warga yang membutuhkan. Dimasa PPKM level 4 di Gresik saat ini Gus Yani bertekad agar lebih meningkatkan vaksinasi di seluruh wilayah Gresik. Pihaknya akan terus mengupayakan pengadaan vaksin untuk masyarakat Gresik. Mendukung yang disampaikan Gus Yani, Wabup Gresik berharap agar tenaga nakes harus tetap fit. Dia juga mengatakan bahwa Pemkab Gresik sudah mendapat tambahan 200 tenaga kesehatan untuk membantu Puskesmas dimana saat ini 10 Puskesmas sudah beroperasi untuk pelayanan Covid tingkat pertama dan 5 Puskesmas yang lain untuk persalinan normal Covid. Di masa PPKM levet 4 ini Kapol-
kerin ikanto/bhirawa
Bupati Gresik bersama Forkompinda saat menggelar rapat evaluasi pelaksanaan PPKM level 4.
res Gresik AKBP Arief Fitrianto meminta agar seluruh apartur negara mendukung kebijakan ini termasuk Satgas Covid di tingkat desa dan RT/RW. Pihaknya akan terus melaksanakan aktifitas yang lebih huma-
nis. Sementara Dandim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail siap mendukung kebijakan isolasi terpusat. Menurutnya isolasi terpusat dapat meminimalisir dampak di masyarakat. [eri]
KELANA JATIM
Tren Covid Menurun Polres Ingatkan Jangan Terlena Gresik, Bhirawa. Sempat meningkat tajam, tren Covid 19 di Kabupaten Gresik sekarang sudah mengalami penurunan. Namun hal ini tidak membuat Polres terlena, dengan PPKM level-4 untuk selalu memperkuat sinergi dalam penanganan pandemi, sesuai kebijakan dari Mendagri No. 24 tahun 2001. Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, bahwa bersama semua pihak amankan dan dukung kebijakan pemerintah. Pelaksanaan pengawasan penerapan di lapangan, terus dilakukan secara humanis kepada masyarakat. “Ada tren penurunan Covid-19 di Kabupaten Gresik, namun demikian jangan sampai terlena. Dan tidak boleh di angap sudah selesai, tetap waspada serta sesuai protokol kesehatan.”ujarnya. Untuk itu satgas Covid-19, di tingkat RT / RW dan desa melaksanakan peranannya secara maksimal. Melakukan pemantauan, pendataan dan penanganan pasien yang menjalani isolasi mandiri. Dan jangan segan melapor bila ada sesuatu, sehingga kita bisa cepat melakukan kordinasi penangulanganya. Ditambahkan Arief Fitrianto, mari kita janga lingkungan dengan menerapkan 6 M. Tetap tingkatkan disiplinan, sebab wabah Covid-19 belum usai. Uti dilakukan, agar aman jauh dari penularanya. Tetap semangat jaga diri, jaga imun agar tubuh kita tetap sehat. [kim]
Sekda Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono, bersama Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar, Kajari Pamekasan, Mukhlis, SH bersama Forkopim Kecamatan Pamekasan kota.
Pemkab Pamekasan Sediakan Tempat Isolasi Terpusat Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat rapat kordinasi koordinasi PPKM Level 4 di Kantor Bupati.
Polres Bojonegoro Gelar Vaksinasi Dosis Tahap Kedua Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro menggelar gerai vaksinasi TNI – Polri di halaman masjid Al Ikhlas Polres Bojonegoro. Vaksinasi massal dosis tahap 2 diperuntukkan bagi masyarakat umum yang sebelumnya sudah melaksanakan vaksinasi dosis tahap 1 ditempat yang sama. Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, mengatakan bahwa pemberian vaksin dosis tahap 2 kepada masyarakat sebagai bentuk perhatian dan perlindungan terhadap masyarakat yang sebelumnya sudah melaksanakan vaksinasi dosis tahap 1, sekaligus bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. “ Hari ini kita laksanakan vaksinasi massal dosis tahap 2 diperuntukkan bagi masyarakat umum,” tandas Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, kemarin (26/7). AKBP EG Pandia menambahkan kepada masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi dosis tahap 1 segera hadir untuk melaksanakan vaksinasi dosis tahap 2 bisa datang ke Polres Bojonegoro atau ke Polsek jajaran yang telah disediakan gerai vaksinasi TNI-Polri. “Dengan vaksinasi dosis tahap 2 berharap, vaksinasi dapat membentuk herd imunity untuk masyarakat dan dapat tercapai ke semua lapisan dengan baik,” ucap EG Pandia. Kapolres menyebut vaksinasi dosis tahap 2 dilaksanakan sepekan ke depan sesuai dengan target vaksinasi dosis tahap 1. “ Meski dilakukan vaksinasi, masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan 5M jangan sampai lalai,” pintanya. [bas]
Pamekasan, Bhirawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pasien terpapar covid-19 di Hotel Garuda Jalan Masegit nomor 01, tepatnya di sebelah selatan monumen Arek Lancor. Penyiapan tempat isolasi terpusat itu seiring perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan sosial (PPKM) level 4 hingga 2 Agustus 2021 mendatang sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan, Totok Hartono mengu-
ngkapkan, penyediaan tempat isolasi terpusat di hotel Garuda sebagai langkah antisipatif pemerintah kabupaten bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam memberikan fasilitas memadai bagi masyarakat yang positif terpapar covid-19. Sejatinya, tempat isolasi bagi pasien covid-19 di daerahnya belum hanya itu saja. Melainkan sebelumnya juga menyiapkan gedung Islamic Center di Jalan Raya Panglegur dan home stay Asri di Jalan Trunojoyo Pamekasan. “Perintah dalam PPKM level itu menyediakan tempat isolasi terpusat,
nah kita sediakan di sini (hotel Garuda, red). Tetapi beberapa tempat yang lain tetap, seperti home stay dan Islamic Center, ini hanya perluasan saja,” katanya. Pemkab Pamekasan bersama TNI dan Polri telah bekerja maksimal untuk memutus penyebaran covid-19 sesuai dengan petunjuk para ahli kesehatan. Tentu, petunjuk tersebut berupa protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan. “Edukasi dan sosialisasi kepada
masyarakat harus tetap kita galakkan, karena menurut para pakar, prokes itu salah satu upaya mencegah penularan,” tandasnya. Peresmian tempat isolasi di hotel Garuda tersedia 8 kamar dihadiri Sekda Pamekasan, Totok Hartono, Kapolres AKBP Apip Ginanjar, Camat Pamekasan, Rahmat Hidayat serta Danramil dan Kapolsek Pamekasan kota. Sekda berharap masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan serta meminta pertolongan kepada Allah SWT agar covid-19 segera diangkat dari muka bumi. [din]
Masyarakat Terkonfirmasi Tak Boleh Isoman Pasuruan, Bhirawa Masyarakat Kabupaten Pasuruan yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak diperkenankan melakukan isolasi mandiri (isoman) di kediamannya masing-masing. Mereka harus melakukan isolasi secara terpusat di tempat yang sudah disediakan. Hal itu disampaikan Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf di Pendopo Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, dengan menempati isolasi yang terpusat tentu bisa untuk menekan angka penyebaran Covid-19 sekaligus mencegah penularan virus di lingkungan rumah.
“Saya mohon supaya tidak ada lagi yang isoman. karena tidak ada pengawasan. Bisa jadi, mereka keluar rumah. Makanya, isoman harus dihilangkan dan harus isolasi terpusat. Terutama ASN dan karyawan di Pemkab Pasuruan untuk menekan penyebaran klaster perkantoran,” ujar HM Irsyad Yusuf, Senin (26/7). Di wilayah Kabupaten Pasuruan, ada tiga tempat isolasi yang sudah disiapkan oleh Pemkab Pasuruan bagi OTG (Orang Tanpa Gejala). Yakni, gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Rejoso, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pan-
daan dan Hotel Permata Biru, Prigen. Meski demikian, Gus Irsyad panggilan akrabnya tetap meminta seluruh camat di Kabupaten Pasuruan untuk menginventarisir gedung yang layak dijadikan sebagai tempat isolasi terpusat. Tentu, harus memperhatikan persiapan lainnya. Yakni ketersediaan sarana dan prasarana pendukung operasional gedung karantina. “Saya minta para Camat dan Kadinkes bisa mengawasi penentuan isolasi terpusat di kecamatan. Berkaitan itu, harus juga mendapatnya dukungan masyarakat sekitar,” terang Gus Irsyad.
Gus Irsyad juga meminta kepada seluruh OPD agar lebih maksimal dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor masing-masing. Yaitu dengan melakukan percepatan 3T, tracing, testing, treatment. Saat ini, Kabupaten Pasuruan berada di zona merah penularan Covid-19 dengan kasus aktif mencapai 1.110. Kasus harian yang terus bertambah menyebabkan tiga rumah sakit rujukan kewalahan. Rata-rata kasus baru bertambah 150 bahkan sempat tembus 195 per hari. Kematian pasien Covid-19 juga tercatat 4-5 kali terjadi setiap hari. [hil]
Gelar Istighosah Virtual Kuatkan Mental Warga Hadapi Pandemi Kota Batu,Bhirawa Mulai berjatuhannya korban Covid-19 di lingkungan RW 03, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan/ Kota Batu membuat warga di sana mulai cemas. Hal ini menginisiasi warga untuk menggelar istighotsah secara virtual. Ritual agama yang mereka nama Nyadhong Pitulungan ini dilaksanakan pada Selasa (27/7) malam. “Nyadhong Pitulungan ini kita laksanaan untuk menguatkan mental warga yang banyak terpapar Covid-19,”ujar Yuris Effendi, Ketua RW 3 Kelurahan Ngaglik, Senin (26/7). Ia menjelaskan bahwa warga akan menyaksikan semua prosesi ritual dan istighotsah ini dengan cara virtual. Hanya beberapa orang pilihan yang akan ikut langsung menjalani prosesi yang diawali serentak dari
tujuh pintu masuk kampung. Pada tujuh pintu masuk ini akan dijaga dan dilakukan prosesi oleh tujuh yatim piatu didampingi oleh tetua adat setempat. “Semua warga berharap lewat ritual Nyadhong Pitulangan ini warga akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dari serangan Covid19,”jelas Yuris. Diharapkan pula, dengan istighot-
sah virtual dapat menguatkan mental masyarakat yang akhir-akhir ini imunnya menurun. Apalagi di lingkungan RW 3 ini dalam sepekan sudah ada dua warga yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Diketahui, ritual Nyadong Pitulungan ini disimbolkan dengan angka pitu (tujuh). Hal ini digambarkan lewat tujuh anak yatim piatu yang menjaga tujuh pintu masuk wilayah RW 3. Ketujuh orang dari tujuh titik ini akan kirab mengelilingi tujuh pintu masuk sambil menebar garam grasak dan bunga setaman. Selama prosesi mereka melaksanakan topo wicara artinya mereka tidak boleh berbicara hingga sampai di Makam Mbah Zakaria.
“Mbah Zakaria merupakan pendiri Masjid pertama di Kota Batu, leluhur warga RW 3 yang babat alas wilayah dimana mereka tinggal,”tambah Yuris. Bagi warga RW 3, yang dilawan saat ini adalah penyakit kasat mata. Selain melakukan ikhtiar dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan, harus juga dilawan dengan ikhtiar bersifat religius serta bertawakal kepada Allah SWT. “Tidak akan ada kerumunan dari acara Nyadhong Pitulungan ini, karena kita menggunakan aplikasi google meet, dimana semua warga menyaksikan secara virtual,”tandas Yuris.[nas]
Selain terus menjalani vaksinasi secara bergantian, warga juga menggelar doa bersama secara virtual.
EKONOMI OJK dan IJK Kembali Selenggarakan Vaksinasi C-19 Selasa Wage, 27 Juli 2021
Halaman 10
Surabaya, Bhirawa OJK dan Industri Jasa Keuangan (IJK) di Jawa Timur kembali menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dengan target 30.000 orang peserta terdiri dari Pegawai IJK, Keluarga Pegawai IJK (usia>=12) dan nasabah IJK (>=12) mulai tanggal 22-24 Juli 2021 di Grand City Convention & Exhibition Surabaya. Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi menyampaikan bahwa vaksinasi saat ini merupakan sumbangsih dari IJK untuk Jawa Timur yang targetnya sebagian besar untuk masyarakat umum termasuk komunitas driver online di Jawa Timur. “Kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk mendukung percepatan vaksinasi di Jawa Timur dari IJK yang tergabung dalam Fo-
rum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FK-LJKD) dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dengan Ketua Panitia Pelaksana dari Bank Jatim yang didukung oleh Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan Unair” ujar Bambang. Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir secara langsung menyampaikan bahwa sejak
BURSA EKONOMI
Tanam Bibit Padi Hibrida Pertahankan Lumbung Padi Pemkab Malang, Bhirawa Kabupaten Malang bagian dari salah satu di daerah di Jawa Timur (Jatim) yang mana sebagai lumbung padi. Sehingga untuk mempertahankannya itu, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan lebih meningkatkan produksi padi. Karena selama ini satu hektare lahan persawahan per hektare menghasilkan padi seberat 7-8 ton, sehingga akan ditingkatkan lebih dari berat sebelumnya. Hal ini yang disampaikan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang Budiar Anwar, Senin (26/7), kepada wartawan. Dikatakan, salah satu untuk menningkatkan produksi padi di Kabupaten Malang, yakni mengembangkan hasil produksi padi dengan menggunakan bibit hibrida. Sebab, jika menggunakan bibit lokal, satu hektare hanya mampu menghasilkan produksi padi 7-8 ton satu kali panen. “Namun, jika bibit padi menggunakan hibrida, maka akan menghasilkan produksi padi seberat 15 ton per hekatare. Sehingga untuk bisa mempertahankan Kabupaten Malang sebagai lumbung padi di Jatim, tentunya harus meningkatkan hasil produksi padi,” ujarnya. Menurut Budiar, dengan menanam padi dengan mengggunakan bibit padi hibrida, yang jelas akan membawa manfaat dan bisa dirasakan para petani di Kabupaten Malang. Sehingga dalam setiap panen nanti, hasil panen padi jumlah produksi akan semakin meningkat, yag hal ini akan berdampak pada kesejahteraan petani. Karena dengan produksi padi meningkat, penghasilan mereka setiap panen terus bertambah baik. “Bibit padi jenis hibrida juga sangat cocok ditanam di area lahan persawahan wilayah Kabupaten Malang. Dan bahkan sudah ada beberapa petani yang sukses dalam mengembangkan tanaman padi dengan bibit hibrida, yang salah satunya di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang,” terangnya.[cyn]
Gubernur Jatim meninjau langsung pelaksanaan Vaksinasi
14 Januari 2021 ketika pertama kali dilakukan vaksinasi di Jawa Timur s.d. kemarin (21/7), pelaksanaan vaksinasi di Jatim selalu tertinggi berdasarkan dashboard Kemenkes. Pencapaian tersebut tidak lepas dari
peran aktif masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi. Menurut Khofifah, berdasarkan perhitungan idealnya dalam sehari dapat dilakukan vaksinasi sebanyak 315 ribu, namun karena kedatan-
gan vaksin tidak selalu sesuai dengan yang diperhitungkan menyebabkan target 315 ribu sehari kadang tidak tercapai. Saat ini secara umum di Kabupaten/Kota di Jawa Timur sedang menunggu dosis ke dua. Berdasarkan rapat kemarin, nanti malam akan datang lagi 500 ribu lebih dosis Astrazeneca. Surabaya mestinya juga sudah masuk pada dosis kedua Astrazeneca dan besok akan segera kita keluarkan. Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso yang hadir secara virtual sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan bersama-sama antara OJK, BI dan juga IJK. Wimboh menjelaskan bahwa vaksin merupakan salah satu cara untuk mencapai herd immunity. Menurut WHO, herd immunity
dapat tercapai jika 70% penduduk telah tervaksin. Dengan prosentase tersebut berarti jumlah penduduk Indonesia yang harus tervaksin adalah 208,3 juta orang. “Untuk itu pemerintah melakukan upaya pendistribusian vaksin ini dengan berbagai jalur, diantaranya melalui jalur sektor keuangan yang menjadi jalur distribusi vaksin bagi Pegawai IJK, Keluarga Pegawai IJK, orang yang tinggal dengan keluarga pegawai IJK dan orang-orang yang terkontak dengan pegawai IJK diantaranya adalah nasabah” tegas Wimboh. Wimboh menyambut baik upaya ini agar herd immunity dapat segera tercapai. Menurutnya, tanpa herd immunity sulit bagi kita untuk berbicara masalah ekonomi, sektor keuangan dan pertumbuhan kredit.[ma]
Peluang Eksplorasi Migas di Lamongan Sangat Tinggi Lamongan, Bhirawa Tahun ini, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa-Bali-Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) bakal memulai kegiatan eksplorasi di wilayah Kabupaten Lamongan tepatnya di Desa Beru Kecamatan Sarirejo. Hal itu diutarakan Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahyudi saat melakukan audiensi bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di ruang kerja Pemkab, Senin (26/7). Dalam audiensi tersebut dihadiri oleh, FM WMO Sapto Agus Sudarmanto, FM Polding Field Jemy Octavianto, Manager Drilling Zona 11 Zulkarnain, Explorarion Rastra Wiradharma, Humas Relation Achmad Setiadi dan Herry Sukmawan. Nurwahyudi mengungkapkan, banyak sekali peluang di Kabupaten Lamongan untuk dilakukan eksplorasi, salah satunya yang akan dilakukan pengeboran di sumur Kasuari Emas KSE-001. “Perlu Bapak Pimpinan ketahui bahwa ini merupakan pertama kalinya hulu migas melakukan eksplorasi di Lamongan. Ada banyak sekali peluang di Kabupaten Lamongan untuk dilakukan eksplorasi, sangat tinggi sekali. Salah satunya di Desa Beru Kecamatan Sarirejo ini,” ujar Nurwahyudi. Dijelaskan oleh Nurwahyudi, bahwa pada bulan Agustus tahun 2021 ini pihaknya akan melakukan pengeb-
Alimun Hakim/Bhirawa
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa-Bali-Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) bakal memulai kegiatan eksplorasi di wilayah Kabupaten Lamongan tepatnya di Desa Beru Kecamatan Sarirejo.
oran, dan saat ini sedang dilakukan tahapan persiapan lahan di lokasi. Nurwahyudi juga mengungkapkan telah mengantongi ijin dari Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Perhubungan. “Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan eksplorasi, terkait perizinan dan aspek lingkungan hidup kami sudah mendapatkan ijin. Terima kasih banyak sekali supportnya Bapak Bupati,” jelasnya. Sementara itu, selaku pelaksana, PT. Pertamina EP Asset 4 yang diwakili Humas Relation, Achmad Set-
iadi menjelentrehkan berbagai kegiatan dan aktivitas saat dilakukan eksplorasi hingga selesai pengeboran. Mengingat proses pengerjaan dilakukan ditengah wabah Covid-19. “Kita tahu, bahwa pengerjaan pengeboran ini dilakukan saat wabah Covid19, namun kami selaku pelaksana akan melakukan berbagai prosedur yang sangat ketat terkait kesehatan para pekerja, sehingga tidak menimbulkan klaster baru,” ujar Achmad Setiadi. Sebelum masuk wilayah Lamongan, lanjut Achmad Setiadi, pekerjanya
sudah melewati karantina selama 14 hari serta tes antigen. Usai bekerja, para karyawan ini juga akan dilakukan sterilisasi . Sehingga akan memberi rasa aman terhadap masyarakat setempat. Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, mendukung penuh kegiatan yang akan dilakukan oleh SKK Migas melalui PT Pertamina EP Asset 4. “Kami mendukung eksplorasi ini sesuai kewenangan sebagaimana ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku,” tutup Bupati Yes.[aha,yit]
Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Pemerintahan Provinsi Jawa Timur
Kemenkop dan UKM, Pemprov Jatim, Hippindo dan Forkas Bekerjasama untuk Mengadakan Program Vaksinasi ke Pelaku UMKM dan Koperasi
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr Mas Purnomo Hadi (kedua dari kiri) menyaksikan langsung vaksinasi tahap pertama di Gedung Kencana, Jl. Bubutan, Surabaya, Senin (26/7) kemarin.
Pemprov, Bhirawa Guna mendukung percepatan vaksinasi Covid-19 secara nasional, Kementerian Koperasi dan UKM bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dan Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur memberikan vaksinasi gratis kepada gerakan koperasi, pelaku UMKM dan karyawan industri/bisnis di Jawa Timur. Jawa Timur mendapatkan kuota 50 ribu vaksin. Vaksin yang digunakan jenis Sinovac. Vaksinasi tahap pertama ini dimulai Senin (26/7) kemarin di Gedung Kencana, Jl. Bubutan, Surabaya, hingga 2 bulan ke depan. Dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr Mas Purnomo Hadi, vaksinasi ini sebagai bentuk kepedulian
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, kepada pelaku UMKM dan Koperasi di 5 provinsi, salah satunya Jawa Timur. “Untuk Jawa Timur mendapatkan jatah 50.000 vaksin. Jumlah ini sebetulnya masih kurang banyak. Mengingat jumlah UKM di Jawa Timur sebanyak kurang lebih 9,78 juta. Karena itu Jawa Timur minta tambahan 250.000 lagi dan disetujui Kementerian Koperasi dan UKM, masih proses pengajuan ke
Kementerian Kesehatan,” kata Mas Purnomo Hadi. Harapan Menkop UKM RI dan Gubernur Jawa Timur, Hj. Khofifah Indar Parawansa, setelah pelaku UKM dan koperasi divaksin, maka imunnya menjadi lebih kuat sehingga bisa menjalankan usahanya, selain itu bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Sementara itu Ketua Pelaksana Sentra Vaksinasi, Mohammad
Soleh, mengatakan, sasaran vaksinasi ini pertama pelaku KUKM, kedua karyawan industri dan bisnis. Vaksinasi di Gedung Kencana yang berada di Jalan Bubutan Surabaya dilakukan setiap hari selama 2 bulan, mulai pk 08.00 sampai Pk 16.00. Setiap hari ditarget 500 sampai 1000 orang. Ditambahkan Soleh, vaksinasi ini melibatkan 20 orang panitia, 20 orang relawan dan 10 orang tenaga medis. “Rencananya kita juga melakukan vaksinasi kerjasama dengan pabrik. Misalnya dengan pabrik A di Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Malang dan Pasuruan, nanti kita umumkan ke pelaku UKM dan Koperasi untuk datang ke pabrik tersebut,” kata M. Soleh, yang juga Humas Forkas. Rahmat, pelaku UKM yang bergerak di jasa isi ulang air mineral, menyambut gembira adanya vak-
sinasi untuk dunia usaha ini. “Saya berterima kasih sekali ke pada pemerintah yang telah memberi perhatian ke pelaku usaha, apalagi seperti saya yang langsung berhubungan dengan konsumen,” kata Rahmat yang domisili usah-
anya di Sedati, Sidoarjo, ini. “Pelaksanaan vaksin keren banget, semua petugas ramah, mulai dari petugas keamanan sampai tim medis, terima kasih” Tutur Yanuar, salah satu peserta vaksinasi. [geh*]
SAMBUNGAN
Selasa Wage, 27 Juli 2021
Pastikan Tak Ada Teguran Mendagri Soal Anggaran Covid-19 l
Sambungan hal 1
Timur 63,24%. Terkait hal itu, Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menegaskan tidak adanya teguran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kepada Pemprov Jatim, khususnya terkait serapan anggaran Covid-19. Teguran itu secara khusus diberikan Mendagri kepada Pemprov DI Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, DI Yogjakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua. “Provinsi Jatim tidak termasuk dalam pemerintah daerah yang ditegur oleh pemerintah pusat dalam hal ini adalah Menteri Dalam Negeri. Khususnya terkait perencanaan dan penganggaran terkait Covid-19. Bahkan Jatim merupakan salah satu provinsi yang tertinggi serapannya di Pulau Jawa dan peringkat ketiga secara nasional,” terang Plh Sekdaprov Jatim saat jumpa pers di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan 110 Surabaya, Senin (26/7). Tahun ini, Pemprov Jatim sendiri telah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp 1,3 triliun untuk bantuan sosial Rp 123,76 miliar, belanja tidak terduga Rp 417,43 miliar dan penanganan Covid-19 Rp 769,56 miliar. “Sebagai upaya percepatan bansos kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, pada 22 Juli 2021, pemprov Jatim melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kapolda Jatim, Kejaksaan Tinggi Jatim, Bupati/ Wali Kota se Jatim dan para pemangku kepentingan lainnya,” ungkap Heru. Dari koordinasi tersebut, Pemprov Jatim akan terus mendorong percepatan penyaluran bantuan sosial atau jaring pengaman sosial. Kedua, Pemprov juga akan melakukan koordinasi dengan kepala desa/lurah, Satlinmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, hingga RT-RW. Tidak hanya maksiimal dalam penyerapan anggaran Covid-19, mantan Bupati Tulungagung tersebut mengakui kinerja pendapatan maupun belanja APBD Jatim tahun ini membaik dari tahun lalu. Pihaknya menjelaskan, penerimaan pendapatan dalam APBD Jatim hingga 23 Juli telah mencapai 56,18 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 sebesar 46,5 persen. Sedangkan belanja daerah hingga saat ini telah terealisasi 43,01 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama sebesar 30,02 persen. Untuk diketahui, pagu APBD Jatim tahun ini tercatat sebesar Rp 33,04 triliun. [tam]
Gubernur : ‘Alhamdulillah, Terimakasih Eko Yuli’ l
Sambungan hal 1
meraih medali emas, namun targetnya belum bisa terwujud setelah kalah bersaing dengan lifter China Li Fabin. Eko Yuli hanya mampu finis di posisi dua kelas 61kg putra dengan total angkatan 302kg, yang terdiri dari snatch 137kg dan clean and jerk 165kg. Sementara Li Fabin merebut medali emas dengan total angkatan 313kg (snatch 141kg dan clean and jerk 172kg). Sedangkan Lifter Kazakhstan Son Igor berhak atas medali perunggu dengan total angkatan 294kg (snatch 131kg dan clean and jerk 163kg). Raihan tersebut membuat Indonesia kini mengoleksi dua medali dari cabang olahraga yang sama. Sehari sebelumnya, lifter Windy Cantika menyabet medali perunggu di kelas 49kg putri. Prestasi Eko Yuli juga mendapat respon dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. “Selamat sukses dan terima kasih atas kerja keras dan persembahan medali perak Olimpiade, di saat suasana pandemi Covid-19,” ujar Khofifah di Surabaya, Senin (26/7). Gubernur Khofifah juga memberikan ucapan terimakasih kepada para pelatih Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim. “Terima kasih juga kepada pelatih di Pemusatan Latihan Daerah Jatim. Semoga disusul tim lain dan bisa mendulang medali di Olimpiade Tokyo ini,” kata Khofifah. Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu juga mengucapkan selamat kepada Eko Yuli melalui akun Instagram @khofifah.ip. “Alhamdulillah, lifter putra asal Jatim Eko Yuli Irawan mempersembahkan medali perak di kelas 61 kg putra pada olimpiade Tokyo 2021,” tulis mantan Menteri Sosial tersebut. [wwn]
Dukung Sistem Daring l
Sambungan hal 1
Kepala SDI Al Abror Situbondo, Fita Ariyani MPd mengatakan, meski menggunakan sistem pembelajaran daring pihaknya menjamin siswa tidak akan mengalami penurunan penerimaan materi pelajaran. Ini karena, sebut Fita, setiap guru sudah memiliki jadwal sendiri saat memimpin pembelajaran secara daring. “Saya sudah perintahkan, meski menggunakan sistem daring para guru wajib mengajar. Karena ini semuanya adalah amanah,” tukas Fita Ariyani. Fita yang dikenal sebagai kasek teladan itu menambahkan, setiap guru diminta membuat laporan secara berjenjang usai melakukan pembelajaran. Uniknya lagi, kata Fita, untuk memantau para guru mengajar secara daring tersebut ia masuk di semua grup guru. “Sehingga kami bisa mengetahui secara langsung mana guru yang sudah melaksanakan pembelajaran daring dan tidak. Jadi tidak boleh, jika siswa hanya diberi tugas hanya menonton sebuah pembelajaran melalui video. Harus gurunya yang langsung mengajar,” pungkas mantan Pengawas UPTD Pendidikan Kecamatan Mangaran itu. [awi]
Halaman 11
Jumlah Kematian yang Dimakam Secara Prokes Menurun Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 terdapat penurunan angka kematian yang dimakamkan secara prokes. Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRT) selama empat hari terakhir, tepatnya tanggal 22 -25 Juli 2021 jumlah pemakaman secara prokes yakni 449 jenazah. Rinciannya, pada 22 Juli jumlah kasus yakni 149 orang, kemudian pada 23 Juli turun menjadi 105 orang. Lalu keesokan harinya angka kasus semakin menurun menjadi 97 kasus. Dan per 25 Juli 2021, angka kasus sekitar 98 jenazah yang dimakamkan secara prokes. “Jadi ada penurunan angka kematian yang dimakamkan secara prokes. Makanya, kami bersama jajaran Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya preventif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid19,” ujar Wali Kota Eri, ditemui saat menerima bantuan berupa 50 peti jenazah dan tiga ribu tabung oksigen berukuran 6 meter kubik, dari Yayasan Keluarga Alumni Universitas Gadjah
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima secara simbolis bantuan peti jenazah dari Ketua Kagama Jatim, Arif Afandi di Balai Kota Surabaya.
Mada (Kagama) Jatim, di Balai Kota Surabaya, Senin (26/7). Tak hanya itu, lanjut Wali Kota Eri, apabila ada warga yang terpapar maka diminta untuk mau melakukan isolasi mandiri di Rumah Sehat yang sudah disiapkan di tingkat kelurahan. Menurutnya, itu menjadi penting dilakukan, agar tidak ada penularan kepada anggota keluarga lain maupun tetangga sekitar. “Seperti di perkampungan kalau ada yang sakit, ya harus di tempat beda. Biar keluarga
tidak tertular. Itu yg harus diberi pengertian,” papar dia. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga mengatakan, dengan bantuan yang diberikan Kagama Jatim dapat membantu dan meringankan beban Pemkot Surabaya. Selain itu, dia memaparkan, rencananya bantuan peti jenazah tersebut akan diserahkan di TPU Keputih, sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan bisa langsung digunakan bagi warga Surabaya yang dimakamkan prokes Covid19. “Ini sangat membantu kami.
Karena ketika ada yang meninggal baik itu suspect maupun probable juga dimakamkan secara prokes,” urainya. Sementara itu, Ketua Kagama Jatim, Arif Afandi mengapresiasi penuh upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya. Menurut ArifAfandi, selama ini Pemkot Surabaya sudah mengeluarkan berbagai inovasi penanganan Covid-19. “Kami apresiasi penuh pemkot mempunyai banyak inovasi penanganan Covid-19. Terutama setelah PPKM Darurat.
31 Daerah Terapkan PPKM Level 4 Sambungan hal 1 “Daerah-daerah yang mene rapkan PPKM level 3 dan 4 akan dijelaskan dalam SK Gubernur. Hal-hal yang menyangkut pelaksanaan di daerah, akan diserahkan kepada kepala daerah masing-masing. Jadi SK Gubernur yang diturunkan adalah rujukan bagi kepala daerah untuk menentukan kebijakan dalam pelaksanaan perpanjangan PPKM level 4 dan 3 ini,” tutur Heru. Disinggung terkait penyekatan jalan, mantan Bupati Tulungagung tersebut mengakui akan terus berkordinasi dengan TNI dan Polri. Namun, dalam penyekatan tersebut dalam beberapa kesempatan sesungguhnya telah diberi kelonggaran dengan menunjukkan kartu dan seragam kerja. “Secara detail terkait penyekatan ini akan ditindaklanjuti oleh Dirlantas Polda Jatim,” tutur Heru. Sementara itu, dalam Inmendagri 24 tahun 2021 dijelaskan terkait sejumlah aturan dalam perpanjangan PPKM Level 4. Di antaranya ialah, l
31 Daerah Terapkan PPKM Level 4 Kota Malang n Kota Madiun n Kota Kediri n Kota Blitar n Batu n Bojonegoro n Situbondo n Banyuwangi n Kota Probolinggo n
n Malang n
Magetan
n Lumajang n
Jombang
n Jember
n Bondowoso n
Blitar
n Bangkalan n Kota
Pasuruan
tetap melaksanakan belajar mengajar secara daring dan kegiatan sektor non esensial diberlakukan work from home 100 persen. Sedangkan untuk supermarket, pasar rakyat, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai Pukul 20.00 waktu dengan kapasitas pengunjung 50%. Sementara itu, Ketua Satgas Kuratif Covid-19 Provinsi Jatim dr Joni Wahyuhadi menambahkan, perkembangan dari PPKM Darurat hingga PPKM Level 4
telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tren angka kesembuhan me ningkat dan menurun penambahan kasus Covid-19. Kemarin, penambahan angka kesembuhan di Jatim mencapai 4.490 orang dalam sehari sehingga total angka kesembuhan mencapai 208.244 orang (74,3%). Sementara kasus positif kemarin bertambah 3.157 orang sehingga total kasus kumulatif mencapai 280.260 orang. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 53.487 pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan. “Alhamdulillah sudah mulai ada penurunan. Beberapa waktu lalu penambahan kasus positif bisa mencapai 6 - 7 ribu dan sekarang sudah berkisar 4 - 5 ribu. Berdo’alah kita semua agar terus menurun,” tutur Joni. Joni juga menyebutkan saat ini terdapat lima daerah yang sudah berstatus zona oranye. Antara lain Kota Probolinggo, Sumenep, Kota Blitar, Pamekasan dan Sampang. [tam]
Stok Oksigen Masih Cukup Besar untuk Didistribusikan l
Sambungan hal 1
Test atau Swab Antigen bagi yang belum sempat menjalani PCR namun sudah membutuhkan supply oksigen. Setelah mengisi secara online, masyarakat yang sudah mendapatkan tiket, bisa datang ke stasiun pengisian di lokasi dan waktu yang telah ditentukan. Termasuk membawa bukti PCR Test atau swab Antigen serta tabung berukuran 1 m³. Selain itu, Pemprov Jatim juga telah menyediakan Call Center di Nomor 1500117 atau menghubungi narahubung untuk wilayah Malang Raya dengan Melyana Dwi di nomor 0852 0485 8072, Rizka Hayuna di nomor 0813 3026 1333, dan Iradian di nomor 0856 5655 5155. Gubernur Khofifah menjelaskan, stok oksigen saat ini dinilai cukup. Hanya kecepatan dari pemenuhan dari kebutuhan itu harus semuanya proaktif. Karenanya, ia berharap akan lebih banyak lagi tempat pengisian oksigen gratis untuk pasien yang isoman. “Hari ini kita punya stok oksigen masih cukup besar untuk didistribusikan secara gratis kepada masyarakat yang sedang isoman/ isoter. Bagi warga Malang Raya bisa memanfaatkan fasilitas isi ulang oksigen gratis sesuai syarat yang ada dengan membawa tabung kapasitas berukuran 1 m³,” jelasnya. Ia menambahkan, pihaknya
masih bisa menyiapkan tempat pengisian oksigen secara gratis untuk masyarakat yang sedang melakukan isoman/isoter di tempat lain. Namun yang perlu menjadi perhatian dan penting adalah adanya operator pengisian oksigen. “Di tempat lain asal ada operatornya maka untuk segala sesuatunya nanti BPBD provinsi Jatim bisa segera menyiapkan isi ulang oksigen secara gratis lebih banyak bagi masyarakat,” tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini. Lebih lanjut disampaikan Khofifah, pembukaan tempat pengisian oksigen gratis ini bukan hanya karena ketersediaan oksigennya saja, tetapi keberadaan operator yang harus dikoordinasikan dengan keagenan oksigen di daerah setempat. “Jika ada yang punya jejaring butuh oksigen, yang terpenting aperatornya. Insya Allah kita pada kondisi yang cukup untuk bisa memberikan supply oksigen. Karena ada CSR BUMN yang kita ingin dedikasikan lebih banyak untuk isi ulang oksigen gratis,” ujar Khofifah. Ke depannya, lanjut Khofifah, Pemprov Jatim mengusahakan pengisian ulang oksigen secara gratis juga diperuntukkan bagi pasien yang berada di tempat isolasi terpusat (isoter) Covid-19 dengan tabung oksigen ukuran 6 m3. Ini penting karena menurutnya yang melakukan
Isoter belum tentu memiliki tabung oksigen atau silinder. Khofifah kembali menjelaskan, secara bertahap stasiun pengisian oksigen gratis akan didirikan di beberapa kabupaten dan kota lainnya di Jatim. Beberapa hal teknis yang dibutuhkan untuk mendirikan stasiun pengisian oksigen, seperti kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) juga disiapkan. Dimana SDM yang dibutuhkan harus memiliki skill untuk mengoperasikan proses isi ulang oksigen. “Oleh karena itu, bagi kabupaten dan kota lain yang sudah mengajukan, kami sedang berkoordinasi dengan tim teknis yang memiliki skill khusus untuk melakukan pengisian secara aman dengan SOP yang terjaga, seperti yang diberlakukan oleh distributor atau agen isi ulang oksigen,” kata Khofifah. Di akhir, Khofifah berharap, dengan adanya stasiun pengisian oksigen gratis ini, akan membantu proses penyembuhan para pasien Covid-19 yang sedang melakukan Isoman. Sementara itu, animo masyarakat terlihat antusias untuk menggunakan layanan isi ulang oksigen gratis di Bakorwil Malang ini. Hingga pukul 13.00 WIB masih tampak warga mengantri duduk di dalam tenda dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Warga diwajibkan untuk memakai masker, dan kursi antrianpun juga disusun dengan jarak yang aman. [tam]
Dari situ lah kami (para anggota Kagama) tergerak untuk membantu penanganan Covid-19,” kata Arif Afandi. Setelah ditelusuri apa saja yang dibutuhkan Pemkot, Ia memastikan, ternyata pemkot membutuhkan peti mati dan oksigen. Oleh karena itu, Arif bersama anggota Kagama Jatim langsung bergerak membantu. Awalnya, dia memberikan 50 pcs peti mati dan tiga ribu tabung oksigen masing-masing enam kubik. “Tetapi kami siap membantu lagi apabila diperlukan. Untuk oksigennya itu, kita produksi 40 ton liquid oksigen. Dapat dukungan dari PT Samator dan Petrokimia Gresik.” urai dia. Mantan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2005-2010 ini pun berharap, dengan bantuan yang diberikan itu, dapat membawa manfaat bagi warga Kota Pahlawan yang membutuhkan. Dirinya juga memastikan bakal membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menghadapi Covid-19. “Mudah-mudahan bantuan kedua nanti Surabaya makin banyak jatahnya. Atau bahkan semoga Surabaya tidak lagi membutuhkan oksigen karena semua warganya sehat,” pungkasnya. [iib]
Dua Bidan Meninggal, Ratusan Nakes Terpapar Covid 19 l
Sambungan hal 1
Khusus di Dinkes ada 210 Nakes yang harus menjalani Isoman dan dua bidan yang meninggal dunia karena Covid-19. “Karena itu, kami bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi kesehatan yang diperbantukan dalam penanganan Covid-19. Hasilnya ada 144 mahasiswa kesehatan yang diperbantukan menangani pandemi ini,” terang Kepala Dinkes Pemkab Sidoarjo, dr Syaf Satriawarman, Senin (26/7) kamarin. Tidak hanya kekurangan Nakes, pihaknya juga kekurangan tenaga pemulasaran jenazah Covid-19. Apalagi, ada warga yang menjalani Isoman meninggal dunia di rumahnya. Dipastikan kesulitan untuk merawat jenazah itu hingga pemakamannya sesuai Standar Ope rasional Prosedur (SOP) penanganan Covid-19. “Apalagi pihak desa atau kelurahan maupun Puskesmas masih harus menunggu tenaga pemulasaran dari RSUD atau rumah sakit lainnya. Pasti menunggunya kelamaan. Karena memang harus antre,” katanya. Begitu pula soal rujukan ibu hamil yang terpapar Covid-19. Kata Syaf penanganan ibu hamil yang hendak melahirkan karena sudah terpapar Covid-19 juga mengalami kesulitan. “Makanya peran Satgas kecamatan, desa, kelurahan sangat dibutuhkan untuk penanganan masalah ini. Tapi, masalahnya kadang Satgas desa atau kelurahan untuk mengantarkan obat ke pasien Isoman karena Covid-19 saja tidak mau. Yang kerja justru bidan desa. Satu desa satu bidan harus mengurusi satu desa. Kan kasihan. Ini perlu adanya optimalisasi, termasuk optimalisasi pelayanan di Puskemas,” terangnya. Sementara itu Direktur Utama RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan mengatakan, selama Juni 2021 RSUD Sidoarjo sudah melayani 1.127 pasien Covid-19. Rata-rata semua minta dirawat inap. “Sekarang 134 Nakes RSUD Isoman karena gejala Covid-19. Rata semua staf dan Nakes RSUD kena Covid-19, mulai tenaga pelayanan, UGD hingga petugas kamar mayat,” katanya. [ach]
Pemprov Jatim Gencarkan Vaksinasi Pelaku UMKM l
Sambungan hal 1
masuk di Jawa Timur. Giat tersebut bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan fasilitas vaksinasi di berbagai daerah. “Salah satunya kami bekerja sama dengan Sentra Vaksinasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) yang telah dimulai sejak 7 Juni 2021. Jumlah sentra vaksinasi untuk UMKM terus dikembangkan,” kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM dalam siaran persnya. Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Dr Mas Purnomo Hadi mengatakan bahwa vaksinasi ini sebagai bentuk kepedulian Menteri Koperasi dan UKM kepada pelaku UMKM dan Koperasi di 5 provinsi, salah satunya Jawa Timur. Untuk Jawa Timur, lanjutnya, mendapatkan jatah 50.000 vaksin. “Jumlah ini sebetulnya masih kurang banyak. Mengingat jumlah UKM di Jawa Timur sebanyak kurang lebih 9,78 juta,” ujarnya. Karena itu, kata Mas Purnomo Hadi, Jawa Timur minta tambahan 250.000 lagi dan disetujui Kementerian Koperasi dan UKM. “Masih proses pengajuan ke Kementerian Kesehatan,” terangnya. [geh]
Tidak Selalu Ada Pembeli, Kerja Satu Hari, Sepuluh Hari Berikutnya Berhenti l
Sambungan hal 1
satu hari, sepuluh hari berikutnya berhenti kerja. Lalu nyambung lagi, kerja lima hari berhenti lagi. Begitu seterusnya,” terangnya. Sapraun merasa beruntung, yang sesekali masih ada pembeli gerabah karyanya. Sehingga di usianya yang terbilang senja, ia bersyukur masih mampu membuat dapurnya tetap mengebul (berasap). “Alhamdulillah masih dikasih rejeki sama Allah. Gerabah hasil karyanya dijual mulai Rp20 ribu hingga Rp100 ribu per buah, atau tergantung besar kecilnya ukuran
gerabah tersebut,” ucapnya. Terpisah, Kepala Desa Rendeng, Muslih, mengatakan bahwa tinggal Sapraun saja satu-satunya warga Rendeng yang masih aktif sebagai perajin gerabah. Tercatat, sejumlah 150 KK dari 322 KK berprofesi sebagai perajin gerabah di Desa Rendeng dengan beragam keahlian. “Mulai pembuat gerabah mentah sampai pengecatan atau finishing,” ucapnya. Dampak pandemi, lanjut Muslih, kini para perajin beralih profesi sesuai kemampuan masing-masing. Ada yang beralih berdagang pentol keliling, pemulung barang bekas dan sebagainya.
Bagaimana tidak, barang kerajinan yang sedianya bisa dipasarkan ke luar daerah, kini tak lagi bisa. “Padahal sebelumnya, tiap ada event pameran di luar Bojonegoro, gerabah Rendeng selalu hadir mewarnai,” ujarnya. Muslih mengaku, prihatin atas keadaan warganya, namun Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) sendiri yang turut mengelola hasil dari para perajin belum bisa berbuat banyak. Karena, kalau membeli kerajinan tanpa kejelasan pemasaran, dikhawatirkan justru merusak kualitas barang karena tidak segera laku.
“Total dari 322 KK, 150 KK ini mata pencahariannya bergantung pada kerajinan gerabah. Ini setengah dari total KK di Desa Rendeng,” tandas Kades Muslih. Sebelum para perajin tutup lapak terdampak wabah Corona, kata Muslih, perputaran keuangan berasal dari basis kerajinan gerabah mampu mencapai Rp 20 juta tiap minggunya. Sampai-sampai, ia menggagas satu lapak kuliner untuk tiap Rukun Tetangga (RT), sejumlah tujuh RT. “Harapan saya, pandemi segera berakhir. Agar ekonomi kembali normal. Kasihan warga kami,” pungkasnya. [*]
Bhirawa
SOSOK
Selasa Wage, 27 Juli 2021
Halaman 12
Dr Siti Marwiyah SH MH, Rektor Perempuan Pertama Unitomo
Jalankan Kepemimpinan Transformatif dan Penuh Target Resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Dr Soetomo Surabaya (Unitomo) pada 2 Juni 2021 lalu, Dr. Siti Mawiyah, SH MH langsung genjot kinerja Wakil Rektor. Bersama Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Amirul Mustofa, Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan dan SDM Dr. Suyanto, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Dr. Sucipto dan Wakil Rektor 4 Bidang Kerjasama dan Promosi Dr. Nur Sayidah langsung membentuk tim dalam percepatan transformasi Unitomo menjadi Kampus Unggul. Dalam mewujudkan hal ini, Siti Marwiyah yang akrab di sapaan Iyat ini telah membentuk tim strategis untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), penelitian dosen, sarana-prasarana hingga prestasi mahasiswa. Hal itu bisa terlihat dalam seratus hari pertama kinerjanya yang menunjukkan hasil signifikan. Pada penerimaan mahasiswa baru (PMB), dikatakan Iyat jumlah pendaftar meningkat hingga 100 persen lebih. “Mudah-mudahan ini terus begitu sehingga bias melampaui target,” ujar dia ditemui Bhirawa pada 30 Juni lalu. Selanjutnya di bidang Akademik, Iyat membentuk satuan tugas (satgas) yang akan memberlakukan tim kerja cepat. Seperti di bidang Wakil Rektor I yang dip-
impin Amirul Mustofa, Iyat membentuk tim khusus lagi untuk mempercepat kinerja. Utamanya dalam percepatan dan realisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemudian di bidang SDM, Iyat akan mengoptimalkan SDM yang dimiliki Unitomo yang selama ini fokus berkinerja di luar. “Kami membentuk tim-tim khusus untuk pengembangan Unitomo baik sarana-prasarana yang saat ini sedang kami rancang. Kemudian peningkatan SDM yang kami rancang, target kami minimal 100 (hari) kinerja pertama sudah ada wujud. Nanti (bisa dilihat) diakhir Agustus,” jabarnya. Hal yang sama juga akan dilakukan dibidang Kemahasiswaan dengan membentuk tim khusus untuk penyerapan mahasiswa berprestasi. Terkait ini, pihaknya akan menggaet civitas akademika untuk peningkatan beasiswa bagi mahasiswa. “Kami sudah bertemu dengan beberapa alumni, yang sudah sukses diluar untuk bergabung membantu Unitomo kedepan,” urainya. Rektor ke-9 Unitomo ini juga mentargetkan cluster 2 Unitomo dalam pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia. Dalam mencapai itu, pihaknya membenahi beberapa bidang. Pada bidang Warek 1 di bentuk tim untuk peningkatan mutu, dan tim penelitian yang akan dikem-
Siti Marwiyah saat sambutan dalam pelantikan Rektor Unitomo beberapa waktu yang lalu.
bangkan. Bahkan ia meminta agar Warek 1 fokus dalam mendorong peningkatan penelitian dosen dan hibah. Kemudian merancang hasil penelitian yang akan dipatenkan. Sebagai Universitas yang membawa nama Dr Soetomo, yang berdasar pada kebangsaan dan kerakyatan, harapan munculnya jiwajiwa tokoh Soetomo seperti etika, dan patriotisme dimiliki oleh mahasiswa. Dengan begitu, memiliki rasa empati yang besar terh a d a p masyarakat sekitar. Kedua, Iyat menuturkan impiannya untuk membawa Unitomo menjadi kampus unggul. “Kalau dulu di cluster 3, dalam empat tahun ini kami fokus untuk menuju ke cluster dua dulu. Kalau cluster 2 ini berarti SDM dosen dan prestasi mahasiswa sudah oke ini yang akan kami kejar dulu. Karena Unitomo sampai 2020 masih masuk 100 besar PTN/PTS se Indonesia,” jelasnya. Dalam kepemimpinan transformatif ini, Mantan Warek I Unitomo juga berencana akan mendirikan S3 Program studi Ilmu Hukum dan magister konotariatan. Selain itu, terobosan terbaru yakni membentuk prodi D4-Mitigasi bencana yang bekerjasama dengan BNPB. Bahkan pihaknya juga akan dibangunan laboratorium untuk prodi ini. Dalam penyerapan lulusan, Iyat berujar jika BPBD di berbagai wilayah di Jawa Timur masih banyak membutuhkan tenaga relawan yang dipekerjakan secara tetap. Sebab, jurusan ini sangat dibutuhkan mengingat secara teritorial letak Indonesia yang rawan bencana. “Praktek mahasiswa nanti akan terjun ke alam. Jadi harapan dalam MBKM akan terwujud. Di Jawa Timur prodi ini belum ada,” imbuhnya. Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi HTN-HAN Pusat ini menjelaskan visi misinya dalam memimpin Unitomo empat
Jadi yang Pertama, Pembuktian Keberhasilan Jadi Tantangan Menjabat sebagai rektor perempuan pertama Unitomo menjadi tantangan tersendiri bagi Siti Marwiyah. Sebab, dia harus membuktikkan keberhasilannya yang tidak kalah dengan pemimpin Unitomo terdahulu, yang mana didominasi laki-laki. Iyat sapaan akrabnya berpendapat,untuk menjadi seorang pemimpin tak melulu melihat gender. Lebih dalam justru melihat kompetensi dan strategi dalam memimpin. “Saya kira bagaimana kita mampu membangun relasi dan mensinergikan unsur-unsur yang ada di universitas ataupun kekuatan-kekuatan yang ada diluar dibawa kekampus untuk kemajuan bersama ini yang lebih penting,” terangnya. Hal inilah yang mendasari Iyat untuk mencalonkan diri sebagai Rektor Unitomo ke-9. Terlebih, ia sudah mengenal bagaimana karakter Unitomo. Pasalnya, sejak tahun 1992 dia sudah meniti karir sebagai dosen Fakultas Hukum Unitomo. Ia juga pernah mengemban beberapa jabatan struktural di lingkungan Fakultas Hukum. Terakhir menjabat Warek 1 Unitomo. “Dari jabatan warek 1 ini saya paham betul apa yang menjadi kebutuhan universitas. Kebetulan saya juga merasa berkemampuan untuk menjadi rektor setelah pak Amiq (rektor sebelumnya) habis dua periode, alhamdulillah saya
terpilih,” paparnya. Diakui Iyat, menjadi seorang rektor tak pernah tercetus dalam benaknya. karena selama ini dia fokus dalam akademis. Keinginan menjadi rektor baru tercetus saat ada pencalonan rektor. Apalagi berkat dukungan rekan-rekannya motivasi menjadi rektor semakin kuat. “Bukan sebuah impian, tapi jika memang itu tercetus menjelang pilrek (pilihan rektor) ini memang iya,” sambungnya. Sebagai pemimpin di universitas yang memiliki mahasiswa dari culture
yang beragam, Iyat meyakini, Unitomo sebagai kampus yang nyaman bagi masyarakat maupun mahasiswa yang berada di wilayah Timur Indonesia. Itu terlihat dari keterlibatan Unitomo yang selama ini menjadi barometer dalam menyelesaikan persoalan mahasiswa yang berasal dari Timur (Papua) dengan masyarakat Surabaya. “Alhamdulillah selama ini Unitomo selalu terlibat (dalam penyelesaian persoalan), artinya dalam persoalan RAS ini rasanya ndak ada,” imbuh dia. [ina]
tahun kedepan. Ia emmastikan visinya adalah tanggung jawab besar yang harus di wujudkan dan harus terarah secara optimal. “Ada lima misi yang akan saya lakukan dalam transformasi kepemimpinan ini,” katanya. M i s i perta-
m a yakni menjalankan kepemimpinan yang harus didasarkan pada target kinerja. Misi kedua, melakukan pendekatan yang humanis, dan suasana kekeluargaan. Misi ketiga menghargai setiap orang yang ada dalam lingkungan kerja Unitomo. [ina]
VISI & MISI SITI MARWIYAH
Strategi di Bidang SDM - Mengoptimalkan SDM yang Dimiliki Unitomo yang Selama ini Fokus Berkinerja di Luar.
VISI Amanah Merupakan Tanggung Jawab Besar yang Harus di Wujudkan dan Harus Terarah Secara Optimal MISI " Menjalankan Kepemimpinan yang Harus Didasarkan pada Target Kinerja. " Melakukan Pendekatan yang Humanis, dan Suasana Kekeluargaan. " Menghargai Setiap Orang yang Ada dalam Lingkungan Kerja Unitomo STRATEGI TRANSFORMATIF MENUJU CLUSTER 2 PERGURUAN TINGGI Strategi di Bidang Akademik : - Membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk Mempercepat Kinerja dalam Percepatan dan Realisasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). - Membentuk Tim Peningkatan Mutu, dan Tim Penelitian Dosen untuk Hak Paten.
Strategi di Bidang Kemahasiswaan - Membentuk Tim Khusus untuk Penyerapan Mahasiswa Berprestasi dengan Menggaet Civitas Akademika untuk Peningkatan Beasiswa Bagi Mahasiswa.
BIODATA Nama Lengkap Tempat dan TTL Nama Suami Nama Anak
Riwayat Jabatan Organisasi/Asosiasi/Himpunan/Yayasan NO 1 2 3 4
JABATAN Ketua Asosiasi HTN-HAN Pusat Wakil Ketua Asosiasi Pengajar HTN/HAN Jatim Ketua Asosiasi Pengajar HTN/HAN Jatim Bendahara Asosiasi Pengajar HTN/HAN Jatim
5 6
Wakil Sekjen Asosiasi Pengajar HTN/HAN Pusat Ka. DPD Asosiasi Pengajar Hukum Acara MK
7
Ka. Pusat Kajian Konstitusi Jatim
8
Bendahara IKA UII Jatim
9 10 11 12 13 14
Sekretaris Forum Dekan FH se Jatim Ketua Litbang ISHI Ketua I Bid Organisasi Ikatan Sarjana Wanita Indonesia Jatim (ISWI) Pembina Yayasan Anak Yatim dan Fakir Miskin Al-Kahfi Nginden Pembina Pemuda Madura Jatim Kepala TPA An-Nur Bendul Merisi Permai Surabaya
15
Pengurus Pusat IKA UII Bid. Organisasi
TAHUN 2021-2024 2019-2022 2016-2019 2009-2014 2014-2016 2015-2020 20122017-2021 20122017-2021 2010-2015 2015-2020 2012-2017 2012-2017 2016-2021 2015-2020 2011-2016 2008-2013 2013-2017 2017-2019 2020-2025
: : : :
Dr. Siti Marwiyah,SH,MH Pamekasan 28 April 1968 Dr. M. Syahrul Borman,SH,MH M. Lawdy Dhiyaa Vansya, STr M. Ahnaf Maulana Vansya Nabila Aliya Rahma Vansya M. Risyal Borman
Pendidikan Formal - SDN Bugih 1 Pamekasan, Lulus tahun 1980 - SMPN 3 Pamekasan, Lulus tahun 1983 - SMA PGRI 1 Pamekasan, Lulus tahun 1986 - S1 Ilmu Hukum UII Yogyakarta, Lulus tahun 1992 - S2 Magister Ilmu Hukum UII Yogyakarta, Lulus tahun 2004 - S3 PDIH Universitas Brawijaya Malang, Lulus tahun 2015 Riwayat Jabatan di Unitomo NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JABATAN Sekretaris LKBH Ketua LKBH Wakil Dekan I Wakil Dekan I Ketua Team Advokasi Unitomo Ketua team Litigasi LKBH Unitomo Dekan FH Dekan FH Dekan FH Warek 1
TAHUN 1996-1999 1999-2000 2000-2004 2004-2008 2005-2008 2007-2008 2008-2012 2012-2016 2016-2017 2017-2021
Pelantikan Rektor dan Wakil Rektor Unitomo periode 2021/2025.
LEBIH DEKAT DENGAN SITI MARWIYAH, AMANAH JADI PESAN MELEKAT DARI MENKOPOLHUKAM
Karir Cemerlang Tak Lepas dari Dukungan Keluarga Berangkat dari akademisi dan fokus menjadi seorang dosen Fakultas Hukum, siapa sangka jabatan Rektor menjadi “impian dadakan” bagi Dr Siti Marwiyah. Ditemui di ruang kerjanya pada 30 Juni lalu, Bhirawa mendapat kesempatan untuk mengenal lebih jauh sosok wanita 53 tahun ini hingga akhirnya mendapat amanah menjadi Rektor perempuan pertama Unitomo. Oleh: Diana Rahmatus S, Kota Surabaya
Perjalanan karir itu dimulai pada 1 September 1992 sebagai dosen Fakultas Hukum Unitomo. Selang, empat tahun kemudian ia terpilih menjadi seketaris Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Unitomo. Dua tahun kemudian ia menjabat sebagai Ketua LKBH Fakultas Hukum selama dua tahun. Karir cemerlang sebagai akademisi terus terlihat dalam diri Iyat. Di tahun 2000-2004 dan tahun 2004-2008 ia menjadi wakil dekan 1. Kemudian selama dua periode di tahun 2008/2012 dan 20122016 ia terpilih menjadi Dekan Fakultas Hukum. Satu tahun kemudian, Iyat juga terpilih menjadi Wak-
il Rektor 1 pada kepemimpinan Bachrul Amiq. Kemudian pada 2 Juni 2021 ia terpilih menjadi Rektor Unitomo dengan meraih 18 suara dari 27 suara anggota senat. Sebagai adik kandung Menkopolhukam, Prof Machfud MD, Iyat tentu mengingat pesan yang disampaikan sang kakak saat memberikan sambutannya dalam mimbar pelantikan rektor Juni lalu. Ia menceritakan jika saat itu, Prof Mahfud menitipkan pesan untuk selalu menjaga amanah yang diberikan yakni sebagai Rektor Unitomo. “Amanah ini dikatakan beliau ada dua. Ada kedalam dan ada keluar. Kedalam berarti kita harus melak-
sanakan betul apa yang harus menjadi ini. amanah jabatan bukan untuk memiliki selama-lamanya. Sehingga tidak terjadi kesewenangwenangan dan begitu berakhir ya sudah selesai. Artinya ketika sudah selesai tidak sampai menghalalkan segala cara untuk melanggengkan. Ini enggak. Tapi biarkan secara nor-
mal secara kebutuhan,” ceritanya mengingat pesan Prof Mahfud. Meski memiliki karir yang cemerlang, diakui Iyat jika ia sempat menyerah pada impiannya. Namun,hal itu bukan menjadi pendasar untuk putus asa atas jalan yang telah di tempuh “Jadi sepanjang saya bisa lakukan, saya coba. Karena saya bukan
tipe penyerah,” sambungnya. Perempuan kelahiran Pamekasan, 28 April 1968 ini menceritakan jika keluarganya mempunyai andil besar dalam kesuksesan yang ia raih. Itu bermula saat orangtuanya memasuki waktu pensiun, sedangkan Iyat masih harus melanjutkan sekolah. Beruntung ketiga kakaknya, Alm Hj Daifah, Hj. Mai Hasanah dan Prof Mahfud MD membantu Iyat meraih cita-citanya untuk tetap bisa bersekolah. Bahkan saat ia masuk perguruan tinggi dan tidak diterima di PTN, Iyat diajak Prof Mahfud untuk mengeyam Pendidikan di Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta dan tinggal disana. “Saat itu saya punya cita-cita mnejadi dokter tapi ndak lulus ujian. Kemudian diajak pak Mahfud kuliah disana (Jogjakarta) dan Tinggal disana. Saya ndak diperbolehkan ambil kedokteran lagi, tapi buku segudang dirumah pak Mahfud saya disuruh baca. Sedangkan kakak-kakak saya yang perempuan-perempuan memberi pe-
sangon. Jadi kami sekeluarga terbiasa menopang dan saling membantu,” ceritanya mengenang perjalanan hidupnya 30 tahun lalu. Perjalanannya menjadi seorang akademisi dimulai saat dia masuk prodi Ilmu Hukum UII Jogjakarta, yang mana saat itu ia melihat banyak tokoh nasional seperti Amien Rais, Prof Mahfud MD, Busyro Muqodas, dan Syafii Maarif yang menjadi dosennya. “Melihat mereka didepan kelas saat itu, saya langsung terpikir untuk menjadi dosen. Kemudian aktif mengikuti aktifitas kampus, terbiasa mengikuti diskusi, organisasi dan berorasi ini yang membuat saya berpikir untuk menjadi dosen terus. Walaupun sempat terbesit ingin menjadi hakim,” pungkasnya. Disinggung soal rencana 10 tahun kedepan, Iyat menjabarkan jika impiannya memberikan tonggak sejarah yang bagus bagi Unitomo. Mulai pembangunan infrastruktur dan keinginannya untuk mengabdi sebagai dosen hingga usia 70 tahun. [*]