Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Jumat Legi, 28 AGUSTUS 2020
Komando Armada II TNI AL Gelar Latihan Operasi Khusus Objek Vital Nasional di Tuban Tuban, Bhirawa Komando Armada II TNI AL menggelar Latihan Operasi Peperangan Laut Khusus di wilayah perairan Kabupaten Tuban tepatnya di Dermaga 5 PT TPPI Tuban, Rabu (27/8).
Dari atas KRI dr Soeharso – 990, Panglima Koarmada II, Laksamana Muda TNI Herru Kusmanto, SE MM dan Wakil Bupati Tuban, Ir H Noor Nahar Hussein MSi, menyaksikan ketangkasan 361 personil dan sejumlah alat tempur TNI AL dalam melakukan simulasi perang laut. Pangkoarmada II, Laksamana Muda Herru Kusmanto mengungkapkan latihan Operasi Peperangan Laut Khusus menjadi latihan puncak Kopaska. Berbagai strategi dan pengetahuan yang telah diajarkan, diterapkan dalam latihan ini antara lain Combat Diver, Combat Freefall
Dorong Pergerakan Ekonomi Demi Pulihkan Kontraksi
dan Combat Raiding Rubber Craft. “Pelatihan juga memperhatikan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaannya,” terangnya. Dipilihnya perairan di sekitar TPPI Tuban, lanjut Herru Kusmanto, sebagai bentuk pengamanan objek vital nasional. Sekaligus menjalin koordinasi terkait pengamanan bagi petugas keamanan di TPPI Tuban. Skenario yang digunakan terjadi perebutan kembali wilayah NKRI oleh tim Kopaska dari musuh. Pelatihan ini mencakup 4 dimensi,
khoirul huda/bhirawa
Pasukan dari Komando Armada II TNI AL melakukan apel sebelum menggelar Latihan Operasi Peperangan Laut Khusus di wilayah perairan Kabupaten Tuban.
ke halaman 11
Langgar Kode Etik, Sekda Bondowoso Dinonaktifkan ke halaman 11
Viral Chatting Mesra dengan Seorang Dokter Gigi
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti rakor secara virtual didampingi Forkopimda di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Pemprov, Bhirawa Pemerintah tidak hanya dihadapkan pada usaha promotif, preventif dan kuratif dalam penanganan Covid-19. Seiring dengan itu, kontraksi ekonomi membutuhkan usaha ekstra agar ekonomi dapat segera pulih kembali.
Hal tersebut menjadi pembahasan serius antata pemerintah pusat dengan daerah dalam rapat koordinasi yang digelar secara virtual kemarin, Kamis (27/8). Dalam rakor tersebut, Gubernur Ja ke halaman 11
MITRA
Ingin PTM Disemua Sekolah
UJI coba pekaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) ditingkat SMASMK Negeri se-Kabupten Situbondo sudah resmi berjalan secara serentak sepekan lalu. Meski saat ini hanya ada lima dari lima belas SMANSMKN yang sudah melaksanakan PTM, Kepala Cabang Dinas Pen-
Bondowoso, Bhirawa Lingkungan Pemkab Bondowoso tengah dihebohkan viralnya chatting Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso Syaifullah dengan seorang dokter gigi. Chatting melalui pesan WhatsApp (WA) tersebut viral karena isi pesan memperlihatkan kemesraan mereka berdua.
Pesan hasil screenshot berbentuk file PDF tersebut dikirim liar oleh nomor 0852 3052 6258 kepada sejumlah orang termasuk juga insan pers. Screenshot tersebut berisikan percakapan detail antara Sekda Bondowoso dengan seorang dokter giri bernama drg Hayu Henning Handayani, yang merupakan salah
seorang ASN di lingkungan RSUD dr Koesnadi. Screenshot chatting Sekda dan Hayu yang berbentuk PDF itu sebanyak 12 halaman itu kemudian viral di media sosial Facebook dan media chatting WhatsApp, pada Rabu (26/8). Berdasarkan hasil screenshot yang beredar obrolan antara keduanya, terjadi sejak Febru-
Langgar Disiplin ASN, Wali Kota Bebas Tugaskan Dua Pejabat Pemkot
didikan (Kacabdindik) Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso tetap optimis semua sekolah siap melaksanakan PTM. Sugiono ingin kondisi kembali normal sehingga PTM bisa dilaksanakan semua sekolah. Mantan ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Sugiono Eksantoso
Sentil
Langgar Kode Etik, Sekda Bondowoso Dinonaktifkan - Emane rek.. Nikah Online Belum Maksimal - Memang kurang greget kok Pelanggar Protokol Kesehatan Akan Didenda - Masyarakat selalu ditakut-takuti denda
ari hingga Agustus 2020. Dalam chatting tersebut, Sekda memanggil ‘Hayuku’ dan ‘Sayang’. Sementara Hayu memanggil lawan bicaranya dengan sebutan ‘ayah’. Bahkan dalam chatting itu, keduanya saling berkirim gambar. Menanggapi hal itu, Sekda Bondowoso, Saifullah tak menampik bila dia sempat saling berbalas pesan dengan dokter itu. Saifullah juga membenarkan, bila chat WhatsApp yang tersebar itu merupakan isi pesan antara dia dengan dokter gigi itu. ke halaman 11
Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Tutang Heru Aribowo dan Kepala DPMPTSP Naker Dwi Hermanto dibebastugaskan oleh Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Kota Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin bebas tugaskan dua pejabat Pemkot Probolinggo. Kedua pejabat eselon 2B ini yakni Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Tutang Heru Aribowo dan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Dwi Hermanto. Surat Keputusan itu diserahkan oleh Wakil Wali Kota Probolinggo, HMS Subri, Sekda Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati dan Inspektur Kota Probolinggo, Tartib Goenawan. Dwi menerima surat pada 24 Agustus, sedangkan Tutang pada 25 Agustus 2020. Pe ke halaman 11
Prosentase Kesembuhan Covid-19 di Surabaya Tembus 77,53 Persen
Surabaya, Bhirawa Kabar menggembirakan terus menyelimuti Kota Surabaya. Sebab, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Pahlawan terus bertambah. Bahkan, hingga 26 Agustus 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat, angka kesembuhan mencapai 9.083 orang atau 77,53 persen. Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya meningkatkan Tracing, Testing dan Treatment (3T) dalam penanganan Covid-19 secara masif,
Febria Rachmanita
serta terus mempertahankan trend kesembuhan. “Kami juga mengoptimalkan fungsi dan peran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo ke halaman 11
Mantan Wali Kota Mojokerto Meninggal karena Covid-19 Mojokerto. Bhirawa Mantan Wali Kota Mojokerto periode 2013-2018 KH Mas’ud Yunus berpulang ke Rahmatullah karena positif Covid-19 pada, Kamis (27/8) siang. Kiai Mas’ud meninggal saat menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga Sidoarjo. Dalam pesan singkatnya, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari membenarkan kabar tersebut. Ia pun menyampaikan belasungkawa dan duka mendalam atas meninggalnya ke halaman 11
Almarhum KH Mas’ud Yunus
Mengintip Produksi Film Kartolo Numpak Terangbulan
Garap Soundtrack Bareng Makki Ungu, Syuting Video Klip Serasa Reuni SMA Produksi film Kartolo Numpak Terang Bulan besutan sutradara M Ainun Ridho bekerjasama dengan SMK dr Soetomo Surabaya memasuki tahap akhir pengerjaan. Film bergaya khas Suroboyoan itu semakin banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya personel band Ungu yang secara khusus datang ke Surabaya untuk mendukung pembuatan soundtrack film. Adit Hananta Utama, Surabaya
Suasana bersahabat tampak di sela-sela kesibukan kru film Kartolo Numpak Terang Bulan syuting video klip soundtrack, Kamis (27/8). Salah satu lokasi yang menjadi tempat syuting ialah komplek gedung Balai Pemuda Surabaya. Di lokasi
tersebut, Makki yang merupakan personel band Ungu beraksi dengan gitar bass ditemani rekan-rekannya, Doni dan Fadlil. Ketiganya membawakan lagu berjudul ‘Sari...’ yang merupakan soundtrack film Kartolo Numpak Terang Bulan. Hubungan ketiganya sudah begitu akrab. Itu karena
mereka berteman sejak masa sekolah di SMAN 2 Surabaya. Termasuk sang sutradara M Ainun Ridho dan Kepala SMK dr Soetomo Juliantono Hadi yang merupakan lulusan dari SMA komplek di Surabaya itu. “Kebetulan kita juga baru saja bikin band baru dengan Doni dan Fadlil. Kemudian kita tahu teman kita sedang bikin film Kartolo sehingga momennya pas untuk buat lagu pertama sekaligus jadi soundtrack film ini,” tutur Makki sembari mengenalkan band barunya bernama Madjafait. ke halaman 11
Pengambilan video klip soundtrack film ‘Kartolo Numpak Terangbulan’ oleh Madjafait Band yang salah satunya personelnya diperkuat oleh Makki, basis Ungu.
EKSEKUTIF Pemerintah Pusat Dorong Disiplin dan Penegakan Hukum Prokes di Daerah Jumat Legi, 28 Agustus 2020
Halaman 2
Kota Madiun, Bhirawa Penyebaran Virus Corona di Indonesia belum terkendali maksimal. Setiap hari, masih ditemukan penambahan kasus. Bahkan, hingga meninggal dunia, maka pemerintah pusat terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kota/kabupaten, untuk menekan penularan Covid 19 di wilayah masing - masing. Hal ini seperti pada Video Conference (Vicon) yang diikuti Wali Kota Madiun, Maidi di Ruang 1 Balaikota Madiun, Kamis (27/8). Vicon terhubung dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Wakapolri Gatot Eddy Pramono, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Doni Monardo, serta seluruh gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia. Menko Polhukam selaku pimpinan Vicon menjelaskan tentang Instruksi Presiden RI Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Covid 19. Hal ini untuk pencegahan dan pengendalian Covid-19 di seluruh provinsi, kabupaten/kota di Indonesia.
Menanggapi Vicon ini, Wali Kota Madiun, Maidi mengungkapkan, Kota Madiun siap melaksanakan instruksi pemerintah pusat. Termasuk, upaya - upaya yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian Covid 19. ‘’’Selama ini, penyebaran Covid 19 sudah direm. Masyarakat juga cukup taat terhadap aturan. Ada satu atau dua orang yang melanggar, tapi sudah disosialisasikan secara terus - menerus. Bahkan, patroli juga masih dilakukan oleh petugas gabungan,’’ tuturnya. Tak hanya itu, keberadaan Pendekar Waras juga menjadi senjata bagi Pemerintah Kota Madiun dalam memerangi penyebaran Covid 19. ‘’Semua kegiatan di Kota Madiun saya izinkan, asalkan Protokol Kesehatan (Prokes) dipatuhi. Ada Pen-
sudarno/bhirawa
Tampak Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberikan arahan kepada bupati/wali Kota yang diikuti oleh Wali Kota Madiun, Maid melalui video conference di Ruang 1 Balaikota Madiun, Kamis (27/8).
dekar Waras yang memantau,’’ imbuhnya. Sementara itu, Menko Polhukam, Mahfud MD menuturkan, Inpres bertujuan untuk mengambil
langkah - langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing - masing dalam menjamin kepastian hukum, memperkuat upa-
ya, dan meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian Covid-I9 di seluruh daerah. ‘’Terkait Inpres ini harap dilakukan peningkatan sosialisasi secara masif penerapan Prokes dalam pencegahan dan pengendalian Covid 19 dengan melibatkan masyarakat, pemuka agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan unsur masyarakat lainnya di daerah masing-masing,’’ paparnya. Menko Polhukam juga menjelaskan, kewajiban menerapkan Prokes dalam rangka pencegahan penyebaran Covid 19 dikenakan kepada perorangan, pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggung jawab tempat, dan fasilitas umum. ‘’Semuanya wajib memfasilitasi pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Covid 19,’’ tegas Menko Polhukam, Mahfud MD. [dar]
KILAS BIROKRASI
Pemkab Sidoarjo Suport Modal untuk PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Bhirawa Pemkab Sidoarjo mulai tahun 2020 ini mensuport anggaran kepada PDAM Delta Tirta, supaya bisa dimanfaatkan untuk tambahan modal peningkatan pelayanan pada masyarakat di bidang air bersih. Sekdakab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini mengatakan, Perda untuk penyertaan modal ini sedang dibahas di dewan, sebagai dasar hukum tambahan modal kepada BUMD milik Pemkab Sidoarjo itu. ‘’Mudah-mudahan bisa disahkan segera pada tahun ini,’’ kata Ahmad Zaini, Rabu (26/8) lalu. PDAM Delta Tirta Sidoarjo, menurut Plh Bupati Sidoarjo ini, sekarang sedang membutuhkan suntikan modal karena akan menggunakan air bersih Umbulan untuk para pelanggannya. Anggaran yang dibutuhkan untuk investasi itu mencapai Rp1 triliun. ‘’Tambahan modal ini tujuannya agar bisa mempercepat realisasi program peningkatan layanan itu,’’ kata Zaini. Selain meningkatkan layanan dengan pemanfaatan air bersih Umbulan, investasi penyertaan modal juga diharapkan bisa digunakan untuk memperluas jangkauan layanan pada masyarakat yang belum tersentuh dengan layanan air bersih PDAM. Dirinya sedikit memberi contoh, perluasan di wilayah Desa Pagerwojo Kec Buduran. Karena disekeliling desa tersebut, selama ini sejumlah perumahan besar telah teraliri layanan air bersih PDAM. Namun di desa itu sendiri belum bisa disentuh. Tambahan modal diharapkan bisa sebagai kesempatan memperluas jaringan kesana misalnya. Dari kebutuhan Rp1 triliun itu, tidak semua berasal dari Pemerintah Daerah. Namun ada pembagian. Ada dari PDAM, swasta, Pemda dan masyarakat. ‘’Untuk menutup kebutuhan investasi sebesar Rp1 triliun itu direncanakan dari Pemda 30%, Investor 40% dan masyarakat 30%,’’ tegasnya. Sebab BUMD itu pada hakekatnya tidak hanya sekedar mencari laba bagi pendapatan daerah saja. Namun juga ada misi sosialnya pada masyarakat. Yaitu pelayanan publik yang baik kepada masyarakat. [kus]
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat memberikan kenang-kenangan kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo disela acara sosialisasi empat pilar.
zainal ibad/ bhirawa
Ketua MPR RI Apresiasi Risma Bawa Surabaya Maju Pesat Surabaya, Bhirawa Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menghadiri acara sosialisasi empat pilar di Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kamis (27/8). Acara sosialisasi ini dihadiri langsung Ketua MPR RI Bambang Soesatyo beserta rombongannya. Wali Kota Risma dan Bambang Soesatyo juga saling tukar cinderamata. Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi kepada Wali Kota Risma yang telah berhasil membawa Kota Surabaya maju pesat. Menurutnya, banyak kemajuan pesat
yang terjadi di Kota Surabaya dan sudah dimonitor dari Jakarta. ‘’Surabaya luar biasa,’’ kata Bambang. Bahkan, lanjut Bambang, ketika pandemi Covid 19 menyerang, properti di seluruh Indonesia jatuh bertumbangan. Namun, di Kota Surabaya secara ekonomi masih tetap bertahan. ‘’Itu artinya ekonomi di Kota Surabaya masih tetap sangat bagus,’’ kata dia. Bambang juga menjelaskan, empat pilar kebangsaan secara detail. Satu persatu dia ulas dengan detail dan lugas. Mulai dari Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, hingga UUD 1945. Selain
itu, ia juga memastikan pemerintah pusat terus berjuang mati - matian menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia. ‘’Makanya, kini pemerintah sedang mengupayakan vaksin yang nantinya akan diberikan secara gratis kepada seluruh rakyat Indonesia,’’ tegasnya. Bambang juga memastikan, Presiden Jokowi sudah mengutus dua orang menterinya ke Cina untuk negosiasi pembelian vaksin ini. Jika semuanya lancar, kemungkinan akhir tahun ini vaksin akan tiba di Indonesia dan akan langsung diberikan kepada rakyat. ‘’Tentunya, sambil berjalan sambil
menunggu hasil yang sedang dikerjakan Biofarma. Mudah - mudahan dengan terbantunya vaksin ini, kita semua bisa hidup normal kembali,’’ imbuhnya. Sementara itu, Wali Kota Risma mengatakan, lokasi acara di Gunung Anyar Tambak RW 7 itu merupakan wilayah pinggiran Kota Surabaya, karena langsung berbatasan dengan Sidoarjo dan laut. Namun wilayah ini nanti bukan lagi wilayah pinggiran, karena sebentar lagi akan dibangun Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) yang akan tembus ke Jalan Kenjeran akses Jalan Suramadu. [iib]
Seniman Ludruk Kawakan Surabaya Meimora Dukung Wawali Revitalisasi TRS Surabaya, Bhirawa Gagasan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana terhadap revitalisasi Taman Remaja Surabaya (TRS), menjadi pusat budaya, aspirasi dan teknologi dalam Festival Aspirasi Tri Sakti direspon Seniman Ludruk Kawakan Surabaya, Meimora.
Meimora memberikan masukan terhadap Whisnu dalam hal perhatian terhadap Seni dan Budaya. ‘’Sekarang tempat pentas Ludruk, Ketoprak, dan Seni lainnya sudah tidak ada. Iki sing tak ilingno nang Wawali Whisnu (Ini yang saya ingatkan ke Wawali Whisnu, red),’’ katanya.
Seniman 58 tahun yang akrab disapa Cak Mei ini mendatangi untuk menyampaikan aspirasi kepada Whisnu Sakti, di Kediaman Dinas Wakil Walikota Surabaya, kawasan Walikota Mustajab, Kecamatan Genteng, Kamis (27/8). Meimora mendatangi kediaman Wakil Wali Kota Surabaya berdandan Besut Roesmini,
Tahun 2019 IDI Kota Blitar Meningkat Capai 82,98 Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar tahun data 2019 mengalami peningkatan mencapai 82,98 dari IDI Kota Blitar tahun 2018 sebesar 80,34. Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs H Rudy Wijonarko MSi mengatakan, kondisi demokrasi di Kota Blitar sangat baik bahkan ada peningkatan, mengacu pada Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar tahun 2019 menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun 2018, yaitu semula 80,34 naik menjadi 82,98. ‘’Alhamdulillah menjelang pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar, realitas kehidupan demokrasi di Kota Blitar selama ini telah berjalan relatif baik dan kondusif. Ini terbukti IDI Kota Blitar tahun 2019 mengalami peningkatan,” kata Rudy pada saat membuka acara Rilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar Tahun 2019 di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (28/8) kemarin Rudy melihat kondisi saat ini kehidupan sosial politik di Kota Blitar sangat dinamis dan demokratis. Bahkan meskipun ada dinamikanya, tetapi tetap dalam kerangka yang konstruktif, saling membangun dan dalam koridor peraturan PerundangUndangan yang berlaku. ‘’Apalagi selama ini masyarakat dapat menyampaikan aspirasi, sumbang menyumbang gagasan melalui berbagai saluran aspirasi publik yang tersedia diterima dengan mudah. Bahkan komunikasi antar lembaga pemerintah dan masyarakat juga terbangun dengan baik, sehingga ini juga membuktikan bahwa demokrasi di Kota Blitar bisa berjalan dengan baik,’’ jelasnya. Kepala Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Penanggulangan Bencana Daerah (Bakesbangpol dan PBD) Kota Blitar, Drs Hakim Sisworo MSi juga mengatakan, adanya penyusunanIDI Kota Blitar tahun 2019
kostum Ludruk untuk wanita. Sekaligus memakai masker dan APD. Tak lupa karakter Roesmini mengkampanyekan untuk taat memakai masker dan pelindung diri. Pentolan Teater Ragil Surabaya ini menyambut positif adanya Festival Aspirasi Tri Sakti yang tengah direncanakan oleh Pemkot Surabaya, kedepan. ‘’Aku wis eruh. Apik programme (Saya sudah tahu. Bagus programnya, red). Cuma untuk lebih kongkritnya, Pak Whisnu perlu rembug dengan Seniman
dan Budayawan Surabaya,’’ terang suami dari Rugaiyah Adam ini. Apalagi, Politisi PDIP yang akrab disapa WS ini pernah berjanji untuk menghidupkan kembali seni asli Surabaya. Namun, kedepannya yang perlu diperhatikan adalah Whisnu harus menjadi Walikota Surabaya periode berikutnya. ‘’Iku sing paling penting. Penting maneh entuk rekom tekan partaine. Nek perlu aku sing ngomong dewe nang Bu Mega (Megawati Soekarnoputri),’’ tegas Cak Mei dengan logat Suroboyoannya.
Hal itu nantinya diharapkan pelakon Teater yang setengah abad lebih berkarya ini, dapat merealisasikan janjinya dalam mengkongkritkan pusat seni, budaya, aspirasi, dan teknologi. Diketahui, Pemkot berencana merevitalisasi TRS dan Hi-Tech Mall tahun depan. Program tersebut nantinya akan menjadikan seluruh pusat kesenian, budaya, aspirasi masyarakat dan teknologi yang diklaim terbesar di Indonesia bagian Timur ini. [dre]
hartono/bhirawa
Sekretaris Daerah Kota Blitar, Drs H Rudy Wijonarko MSi saat membuka acara Rilis Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kota Blitar Tahun 2019, didampingi Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Drs Hakim Sisworo MSi dan Wakapolres Blitar Kota, Kompol Nurhalim SH di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar, Kamis (28/8) kemarin. ini merupakan kegiatan rutin setiap- Blitar ini merupakan skoring Indeks tahun dalam memunculkan nilai In- Demokrasi Indonesia yang pertadeks Demokrasi Indonesia di Kota m a k a l i d i l a k u k a n s e b u a h D a e Blitar. Dimana adanya IDI Kota Bli- rah Tingkat II di Indonesia. tar ini juga merupakansasaran uta‘’Karena belum ada Kota dan Kabuma Wali Kota Blitar pada pelaksana- paten lainnya yang melakukan, naan RPJMD tahun 2016 - 2021. mun Kota Blitar berani membuktikan ‘’Apalagi IDI ini juga sebagai in- bahwa utilisasi Indeks Demokrasi Indikator komposit yang menunjuk- donesia tidak hanya bermanfaat di kan tingkat perkembangan demo- tingkat Provinsi, melainkan bermanfaat krasi di Indonesia, khususnya di Kota juga bagi Kota Blitar untuk melihat poBlitar dengan capaian ukuran mu- tret atas kondisi demokrasi di Kota lai kebebasan sipil, hak - hak politik, Blitar,’’ kata Zainal. dan lembaga - lembaga demokrasi. Zainal menegaskan, adanya IDI ini Sehingga selain penting bagi kami nilai menurutnya sangat penting dan indikatornya juga sangat penting bagi bisa menjadi panduan bagi Pemekami untuk menjaga nilai-nilai de- rintah Daerah untuk melakukan pemmokrasi di Kota Blitar,’’ kata Hakim. bangunan politik dan demokrasi pada Sementara itu, Dosen Ilmu Ko- tahun berikutnya. Apalagi saat ini munikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan jika dibandingkan, angka IDI KoIlmu Politik, Universitas Pembangunan ta Blitar paling tinggi sebeNasional Veteran Jawa Timur, Zainal s a r 8 2 , 9 8 y a n g b e r a d a d i Abidin Achmad, yang melakukan atas IDI Provinsi Jawa Timur sekajian dan penelitian IDI di Kota Blitar besar 77,68 dan IDI Nasional mentahun 2019 mengatakan, IDI di Kota capai 74,92. Blitar dari tahun 2017 hingga ‘’Sehingga bisa dikatakan nilai 2019 mengalami kenaikan yang sa- demokrasi di Kota Blitar cukup tinggi, ngat baik secara umum mencapai nilai dan terbukti dari indikator yang ada,’’ 82,98, dimana adanya IDI di Kota imbuhnya. [htn.adv]
Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman menyerahkan nota kesepakatan KUA PPAS Perubahan APBD Pamekaran TA 2020, usai ditandatangani bersama.
syamsudin/bhirawa
Sidang Paripurna DPRD Pamekasan
Bupati dan Pimpinan Dewan Tandatangani Nota KUA PPAS Perubahan APBD 2020 Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, dengan agenda Penandatanganan nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Perubahan APBD Tahun 2020 di ruang sidang paripurna, Kamis (28/8) kemarin.
Rapat dihadiri Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e, Sekda Pamekasan, Totok Hartono, dan Kepala OPD, dengan dihadiri 37 anggota dewan. Pimpinan sidang, Fathor Rahman mengatakan, nota kesepakatan ditandangani ini sudah melalui pembahasan tingkat Fraksi, Komisi, Panggar bersama timgar sejak diusul Bupati Pamekasan, pada 10 Agustus 2020. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, usai menandatangani dan menerima nota kesepakatan KUA PPAS PAPBD 2020, dengan semangat demokrasi dan kebersamaan sehingga subtansi sudah mengalami penajaman dan penyempurnaan
‘’Kami berterima kasih kepada DPRD Pamekasan atas kerja sama dengan menyelesaikan nota KUA PPAS PAPBD Tahun 2020,’’ ucapnya. Sedang subtansi perubahan pola KUA PPAS dilakukan atas kebijakkan belanja daerah Tahun 2020, sebagai upaya sinkronisasi penanganan dan pengendalian pandemi Covid 19. Selain itu sinkronisasi menyesuaikan program dan kegiatan daerah dengan instruksi Presiden Republik Indonesia. ‘’Program penanganan di masa pandemi Covid 19, bidang Kesehatan, penanganan ekonomi dan penyediaan sosial ekstimid. Maka alokasi dan pergeseran harus cepat agar pe-
nanganan Covid 19 bisa di atasi dan terkendali,’’ paparnya. Mendorong perekonomian, kebijakan pemerintah melalui PP 29/2020, mendukung penangan Covid 19 dan menjaga aktifitas usaha serta mengurangi dampak PHK dengan memberi subsidi dan kegiatan UMKM. Bupati Baddrut, di depan anggota dewan berharap semua Kepala OPD, pertama, percepatan penyusunan rencana kerja. Kedua, membuat kelengkapan administrasi kegiatan-kegiatan KUA PPAS. Ketiga, Menyiapkan data dan informasi terkait sasaran kegiatan dari Perubahan APBD 2020. Selanjutnya, Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman menegaskan, setelah ditetapkan agar KUA PPAS Perubahan APBD Tahun 2020, supaya cepat dilaksanakan mengingat sisa renta waktu yang pendek. [din.adv]
Jumat Legi, 28 Agustus 2020
LEGISLATIF
Halaman 3
KILAS DEWAN
DPD PKS Kota Surabaya Dukung Machfud Arifin dan Mujiaman Surabaya, Bhirawa Ketua umum DPD PKS Kota Surabaya, Akhmad Suyanto ST MT menggelar konfrensi pers dengan awak media di kantor DPD PKS Kamis (27/8/2020) terkait pernyataan sikap dukungan penuh kepada Machfud Arifin dan Mujiaman. Secara tegas DPD PKS Kota Surabaya mendukung penuh kepada Machfud Arifin sebagai Cawali dan Mujiaman sebagai Cawawali di Pilkada Surabaya 2020. “Kami tegaskan bahwa kami satu suara Dan DPD PKS mendukung penuh Machfud Arifin dan Mujiaman pada Pilwali kota surabaya 2020,” ujar Ahmad. Menurutnya figur Machfud Arifin sangat menyakinkan pada semua kader PKS. Selama Machfud Arifin menjadi Kapolda Jatim dinilai sangat berhasil dalam memimpin Jawa Timur. Sedangkan Mujiaman selama menjadi Direktur PDAM Kota Surabaya dinilai berhasil memimpin PDAM Kota Surabaya dengan berhasil mendongkrak pendapatan daerah kota surabaya dan segala perubahan didalam PDAM. “Kami pastikan semua kader PKS Kota surabaya akan bekerja keras untuk calon yang kami usung dengan segala jargon kami Maju Kotane Makmur Wargane,” pungkas Ahmad Suyanto. [dre]
Dewan Bahas KUA-PPAS di Batu
Sumenep, Bhirawa Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Sumenep tahun anggaran 2020 oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dilakukan diluar Kota. Hal itu terungkap dari surat undangan yang ditandatangani Ketua DPRD kepada Pimpinan Dewan dan Anggota Banggar. Dalam surat undangan tersebut, agenda rapat yang awalnya dijadwal 27 Agustus di ruang Paripurna Dewan diubah pada tanggal 28 Agustus di salah satu hotel Kota Batu. Kepala Bagian Humas DPRD Sumenep, Bintoro membenarkan adanya undangan dengan nomor 005/435.050.02/2020 tersebut merupakan undangan resmi yang ditandatangani oleh ketua DPRD Sumenep dalam rangka agenda dewan di luar Kota. “Benar undangan dewan, tapi agendanya bukan pembahasan melainkan penyamaan persepsi dengan TAPD,” kata Kepala Bagian Humas DPRD Sumenep, Bintoro, Kamis (27/8). Menurutnya, DPRD ingin menyamakan persepsi dengan TAPD Pemkab sebab ketika dilakukan konsultasi banyak permasalahan yang perlu disingkronkan mengingat terdapat beberapa perubahan anggaran akibat pandemi covid-19. Banggar DPRD ingin dalam penyamaan persepsi juga menghadirkan TAPD Kota Batu Malang, sehingga ditempatkan di Kota tersebut. [sul]
Rapat Penggabungan PT BPR BPS ke PT BPR BPS Dipending Trenggalek, Bhirawa Tindaklanjuti pembahasan dalam upaya penggabungan PT BPR Bangkit Prima Sejahtera (BPS) ke dalam PT BPR Jwalita Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kabupaten Trenggalek, Kamis (27/8) kemarin dipending. Alasan pemendingan penggabungan yang mengundang asisten II, Kabag Hukum dan Kabag Pemerintahan, karena bahan dalam pembahasan masih kurang. Ketua Pansus II DPRD Trenggalek Alwi Burhanudin mengatakan setelah dilakukan pembahasan antara Pansus II DPRD dengan tim pemerintah daerah, pihaknya meminta untuk dipending dulu, pasalnya materi yang disediakan masih kurang “Karena ada bahan rapatnya masih kurang, kita pending dulu sampai bahan rapat terpenuhi,” ungkap politisi partai PKS usai rapat di ruang Banmus Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek. Lebih lanjut ia menyebutkan bahan yang belum tersedia terkait Legal Opini (LO), padahal dokumennya harus tersedia untuk tindaklanjut pembahasannya. “Pansus minta LO atas penggabungan PT BPR BPS ke PT BPR Jwalita karena rananya pansus, untuk meminta LO kepada DPRD,” ujarnya. [wek]
alimun hakim/bhirawa
Komisi B saat memanggil Dirut PDAM di ruang Komisi DPRD Lamongan.
Jika Tak Mampu Tangani Masalah Air
Komisi B Ancam Ganti Dirut PDAM Lamongan, Bhirawa Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan bakal mengeluarkan ancaman keras dan akan mengirim rekomendasi atau rekom ke Bupati Lamongan untuk mengganti Direktur Perusahaan Darah Air Minum (PDAM) Lamongan. Itu akan di rekomendasikan serius jika direktur PDAM tak mampu menangani permasalahan air PDAM yang berubah warna yang disalurkan ke pelanggan. “Kita akan mengirim rekomendasi itu ke Bupati, jika kondisi keruhnya air PDAM Lamongan yang disalurkan ke warga pelanggan terjadi lagi di waktu-waktu mendatang” kata Anshori, salah satu anggota Komisi B DPRD Lamongan saat rapat dengan
Direkur PDAM Lamongan di Komisi B, Kamis (27/8) siang. Menurutnya, rekomendasi tersebut adalah demi peningkatan pelayanan PDAM yang diberikan pada masyarakat Lamongan atau pelanggan mengingat mereka akan didenda jika pembayarannya telat. “Semua ini adalah demi masyarakat pelanggan, maka konsekuansinya jika Direktur tidak bisa memberi pelayanan yang terbaik harus diganti” ungkap Anshori serius.
Di sisi lain Direkur Perusahaan Darah Air Minum (PDAM) Lamongan, Ali Mahfudi di hadapan anggota Komisi B DPRD Lamongan berjanji akan untuk meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. “Kami terus berupaya mengatasi kondisi keruhnya air PDAM, dan hal ini juga akan kita jaga agar di waktuwaktu mendatang tidak akan terulang” tegas Ali Mahfudi pada sejumlah awak media. Keruhnya air PDAM Lamongan hingga warnanya menyerupai air teh terjadi beberapa hari. Bahkan sejumlah pelanggan mengkhawatirkan hal itu dapat menyebabkan gagal-gatal pada kulit jika dibuat mandi. Dan juga dikhawatirkan menimbulkan
gangguan kesehatan jika dikonsumsi atau diminum. Kondisi membuat Komisi B DPRD Lamongan memanggil Direktur PDAM untuk dimintai penjelasan mengingat PDAM adalah perusahaan publik, serta banyaknya surat keluhan yang dilayangkan warga ke DPRD Lamongan. Dihadapan Komisi B itu, Ali Mahfudi menjelaskan keruhnya air PDAM tersebut air baku yang diambil dari Bengawan Solo tercemar limbah industri di Jawa Tengah. “Tapi kami terus berusaha untuk menanganinya, dan Insya Allah dalam tiga hari ke depan kondisinya akan kembali normal” terang Ali Mahfudi. [aha]
Pengumuman Calon Pilkada Surabaya PDIP Ranah DPP
PDIP Jatim, Bhirawa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim belum bisa memastikan kapan rekomendasi di lima wilayah dari 19 Kota Kabupaten di Jatim penyelenggara Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang akan diumumkan. Wakil Ketua bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono mengatakan, pengumuman rekomendasi untuk pasangan calon lima daerah yang belum keluar, yakni Surabaya, Sidoarjo, Jember, Situbondo dan Pacitan, merupakan rana Dewan Pimpinan Pusat (DPP). “Lima daerah itu masuk pengumuman tahap 4 tahap terakhir untuk calon di pilkada serentak 2020. Nanti seperti biasa akan dilakukan oleh DPP dan langsung dipimpin Bu Mega pengumumannya. Sehingga semua tergantung DPP,” ujarnya, Kamis (27/8).
Sementara itu terkait sosok calon untuk Kota Surabaya, anggota Komisi E DPRD Jatim ini menegaskan bahwa semua sudah ditangan DPP. DPD akan menunggu siapa pasangan calon yang akan di umumkan oleh DPP. Apakah itu kader sendiri atau kombinasi. Deni secara spesifik menyebut tiga kombinasi yang bisa mengakomodasi kader dari luar partai. Di antaranya, sesama kader internal (baik calon Wali kota maupun Wakil Wali kotanya), internal untuk calon wali kota dan ekternal untuk Wakil Wali Kotanya, maupun sebaliknya. “Seringkali kami sampaikan, semua kombinasi sangat mungkin terjadi. Mau internal-internal, internal-eksternal, atau bahkan eksternal-internal, sangat mungkin terjadi,” katanya.
Deni menjelaskan semua kemungkinan tersebut hanya bisa dipastikan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. “Kalau soal kepastian, itu masuk ranah Ketua Umum. Sebagai kader partai, kita pastikan bahwa mesin pemenangan berjalan sesuai arahan Ketua Umum dan DPP,” tegasnya. “Kami siapkan anak ranting, ranting, anak cabang dan cabang. Kader ini riil dan siap mengawal rekomendasi DPP. Dengan batas waktu hingga masa pemungutan suara, kami optimistis dengan apa pun keputusan DPP,” lanjutnya. Seperti di ketahui saat ini, Pilkada Surabaya menjadi satu di antara lima daerah yang belum menerima rekomendasi dari PDI Perjuangan. Sejumlah kader PDIP Surabaya hingga kader dari luar partai pun sama-sama berpeluang untuk diusung. [geh]
PU Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun Soroti Berbagai Masalah Raperda Kota Madiun Tentang P-APBD TA 2020 MELALUI Sidang Paripurna Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun terhadap Raperda Kota Madiun tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020, dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS, SH dan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya dan dihadiri Wali Kota Madiun, Maidi, Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya AMS dan Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto di gedung DPRD setempat, Kamis (27/8). Pemenadangan Umum Fraksi PDI Perjuangan melalui juri bicara (jubir) nya Dodik Danang Setiawan mempertanyakanbeberapa hal kepada Wali Kota Madiun, Maidi terhadap terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Madiun Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut : Berdasarkan Data Laporan Keuangan pada Belanja Hibah yang dikelola Dinas Pendidikan Kota Madiun kepada Dewan Pendidikan sebesar Rp 175.000.000 (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) penyerapannya 0,00% atau tidak terserap. Mengapa demikian?Mohon penjelasannya. Berdasarkan Data Persediaan Obat di Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB), tampaknya belum dilaksanakan secara memadai. Hal ini terlihat dari langkah Dinas Kesehatan dan KB yang membentuk Panitia Pemeriksa Obat dan Perbekalan Kesehatan Rusak/Kadaluwarsa di Lingkungan Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun, yang diikuti dengan Pemeriksaan dan Penghapusan Obat Rusak/Kadaluwarsa. Namun ada kesan bahwa pembentukan panitia tersebut dilakukan tergesa-gesa.Mengapa demikian?Mohon penjelasannnya. Berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Daerah Kota Madiun, pada perhitungan Laba Rugi menunjukkan bahwa Laba bersih pada tahun 2019 sebesar Rp 2.476.262.706 (dua milyar empat ratus tujuh puluh enam juta dua ratus enam puluh dua ribu tujuh ratus enam rupiah) menurun sangat signifikan dari tahun 2018 sebesar Rp 4.243.472.734 (empat milyar dua ratus empat puluh tiga juta empat ratus tujuh puluh dua ribu tujuh ratus tiga puluh empat rupiah) atau setara 42%. Diikuti dengan tingkat kemacetan kredit sebesar 8,5%. Mengapa demikian?Mohon penjelasannya. Berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Aneka Usaha menunjukkan bahwa usaha Percetakan tidak ada kegiatan.Mengapa terjadi demikian?Mohon penjelasannya.Termasuk mohon penjelasan terkait adanya Alfamart di SPBU Basuki Rahmat Kota Madiun. Apa langkah yang akan diambil berkaitan dengan Tuntutan Ganti Rugi yang sampai sekarang masih tersisa sejumlah Rp 155.-
Tampak juru bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Madiun, Drs. H. Sugeng, SH, M.H membacakan PU FraksiFraksi pada Sidang Paripurna terhadap Raperda tentang Perubahan APBD TA 2020 Kamis (27/8). sudarno/bhirawa
sudarno/bhirawa
Sidang Paripurna PU Fraksi-Fraksi DPRD Kota Madiun terhadap Raperda tentang Perubahan APBD TA 2020 dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Madiun, Andi Raya BMS dan Wakil Ketua DPRD, Drs. Istono, M.Pd dan Drs. H. Armaya serta Wali Kota madiun, Maidi (paling kanan). 654.714,69? (seratus lima puluh lima juta enam ratus lima puluh empat ribu tujuh ratus empat belas rupiah enam puluh sembilan sen). Mohon penjelasannya. Fraksi Demokrat DPRD Kota Madiun melalui PU Fraksi nya dengan jubir Drs. H. Sugeng, SH. M.H mohon penjelasan kepada Wali Kota Madiun terkait dengan urusan kesehatan pada Dinaa Kesehatan dan Keluarga Berencana menjadikan tanda tanya besar terkait dasar penentuan target peserta JKN karena mengalami perubahan yang signifikan dalam waktu singkat. Karena dalam hal ini Fraksi Demokrat DPRD Kota madiun memaknai update data yang dilakukan belum akurat dan belum dapat diyakini, apakah data itu valid. Mohon penjelasan masalah terurai diatas. Hal ini agar nantinya data kepesertaan JKN yang dicoper oleh Pemkot Madiun dapat dipertanggungjawabkan secara akurat sehingga nantinya tujuan npemerintah Kota Madiun memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi penduduk Kota madiun dapat tepat sasaran dengan pelayanan yang tepat dan akuntable. Mohon penjelasan. Hal lain, Fraksi Demokrat menanyakan, terkait dengan urusan pendidikan pada vDinas Pendidikan. Ditengah pandemi covid-19 dalam mengoptimalkan pelayanan pembelajaran siswa siswi SD dan SMP di Kota Madiun untuk bisa melakukan penyesuaian dalam penyelenggaraan pendidikan. Menyikapi hal reurai diatas, Fraksi demokrta menanyakan langkah apa yang sudah dilakukan dan dipersiapkan Pemkot Madiun melalui Dinas Pendidikan Kota Madiun untuk menangani persoalan dimaksud khususnya dalam belajar mengajar agar anak didik benarbenar memperoleh pembelajaran sebagaimana proses pembelajaran yang dilakukan pada saat konisi normal ?.Mohon penjelasan. Fraksi Perindo dalam PU Fraksi-Fraksinya dengan jubir Sudarjono menilai ada beberapa
data yang perlu dicek dan direvisi antara lain perbedaan nominal dalam ANGGARAN (LRA) 2019 SILPA tahun 2019 audited BPK dalam dokumen LPP APBD 2019. Dan ada beberapa data yang tidak konsisten antara Ringkasan Laporan Keuangan dan Laporan Keuangan serta koreksi dan crosscheck data dokumen LKPJ yaitu terkait data pertumbuhan ekonomi tahun 2019 tertulis 5,81 % seharusnya 5,69 %, revisi penulisan tahun, ringkasan laporan yang tidak sesuai, dan perlu revisi di beberapa grafik di LKPJ, LHP BPK dan LPJ 2019. Hal ini diharapkan tidak terjadi kembali di kemudian hari, supaya tidak terjadi ambiguitas terhadap pembacaan data.Untuk itu agar Pemerintah Kota Madiun memperbaiki sajian data pada APBD 2020. Fraksi Perindo juga menginginkan adanya penjelasan lebih lanjut terhadap OPD OPD yang memberikan sumbangsih besar terhadap SILPA, beserta langkah langkah konkrit apa yang dilakukan eksekutif bersama OPD ke depan supaya menekan jumlah SILPA tidak sebesar tahun 2019? Karena melihat dan mengkaji dalam Lampiran Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Madiun, hanya beberapa OPD saja yang melakukan perencanaan, penemuan masalah dan pencarian alternative solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi. Masih terkait persediaan, dalam LPJ APBD Laporan Keuangan di bab VII hal.22 dijelaskan bahwa persediaan obat kadaluarsa Dinas Kesehatan di tahun 2018 – 2019 adalah 0. Sedangkan dari data Rekapitulasi Persediaan Obat dan Habis Pakai Dinas Kesehatan Kota Madiun muncul data obat kadaluarsa per 1 Januari 2019 sebesar 46.538.191 dan data obat kadaluarsa per 31 Desember 2019 adalah sebesar 16.413.497. Bagaimana perbedaan data ini bisa terjadi? Fraksi PKB melalui jubirnya Ngedi Trisno menyatakan,dalam pembahasan antara TAPD Kota Madiun dengan Badan Anggaran DPRD Kota Madiun telah dilakukan klarifikasi dan jawaban serta penjelasan yang memadai, namun demikian Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa perlu mendapatkan jawaban tertulis oleh saudara Walikota Madiun atas rincian SILPA sebagai berikut : SILPA hasil efisiensi program dan kegiatan berapa ?., SILPA direncanakan (BTT) berapa ? Program dan kegiatan yang tidak dilaksanakan / belum dilaksanakan berapa ?serta dari OPD mana saja dan apa alasannya, mohon penjelasannya ?. Strategi dan arah kebijakan apa, yang baru dari pemerintahan periode 2019 – 2024 untuk memperbaiki performa APBD Kota Madiun agar lebih
kredibel, transparan dan akuntabel ?.Dengan kondisi terdampak covid 19 saat ini, bagaimana Langkah Pemkot terkait dengan penyediaan dana Penanganan dan Recovery Ekonomi akibat dampak Covid 19 tersebut ? Fraksi Madiun Bermartabat (Fraksi Mantab) melalui jubirnya, Dedy Triyanto menyampaikan beberapa hal kepada saudara Walikota Madiun, terhadap Laporan Keuangan yang telah disampaikan, sebagai berikut . Melihat Besaran SILPA sebesar 16 persen, bisa diasumsikan bahwa perencanana keuangan Kota Madiun masih tergolong tidak sesuai dengan norma perencanaan penganggaran, seandainya SILPA ini sebagai wujud SILPA yang direncanakan dan sebagai pengamanan keuangan daerah, apakah tidak sebaiknya dilakukan melalui rekening pencadangan keuangan sendiri. Bisa melalui deposito, penambahan permodalan Badan Usaha Milk Daerah, atau lain-lain yang bersfat mandiri, sehingga kita akan lebih mudah menilai suatu program tersebut efisien, Efektif atau tidak. Dan apa strategi dan arah kebijakan untuk memperbaiki performa APBD Kota Madiun agar lebih Kredibel, Transparan dan Akuntabel? Dalam sistem pengendalian Pengelolaan keuangan daerah Kota Madiun tahun 2019, BPK Provinsi Jawa Timur dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas LKPD Kota madiun tahun 2019, masih menemukan kelemahan pada sistem kontrol yang mengakibatkan pemungutan pendapatan daerah dari jenis pajak daerah belum memadai. Untuk itu kami menyarankan, agar rekomendasi BPK dimasukkan dalam pasalpasal yang ada dalam PERDA tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019, sehingga Rekomendasi BPK tersebut mengikat, danpermasalahan yang sama tidak terulang di tahun mendatang. Fraksi Partai Gerindra dengan jubirnya, Rina Haryati, ST. MM, minta penjelasan tentang perubahana rumusan kebijakan pendapatan di era pandemi covid-19 yang dilaksanakan Pemkot Madiun untuk target pendapatan tersebut ?. Selain itu, Fraksi Partai Gerindra juga menanyakan bagaimanakah Pemkot Madiun menjelaskan urgensi dari penambahan belanja tidak terduga dan penggunaan alokasi tersebut. Apakah diperuntukan dalam penanganan covid19 atau pemulihan ekonimo daerah ?. Mohon penjelasannya secara komprehensif ? Fraksi PKS-PAN DPRD Kota Madiun dengan jubir, drg Indah S Rachmaniati menyampaikan beberapa hal terkait pendapatan dalam Perubahan APBD TA 2020 sebagai berikut : Mohon penjelasan menurunnya dalam PAD dalam perubahan APBD 2020. Mohon penjelasan. Terkait perubahan ditengah pandemic covid-19 sekarang ini, sejauh mana langkah-langkah yang ditempuh Pemkot Madiun dalam rangka menyelesaikan masalah yang telah terjadi. Mohon tanggapannya. Terkait adanya Perubahan APBD 2020, dimana alokasi anggaran yang pernah dibahas ialah untuk pencegahan dan npengendalian covid-19 yang mengalami cukup besar.Fraksi PKS-Pan perlu mendapat penjelasan sejauh mana langkah-langkah Pemkot dalam memaksimalkan penggunaan anggaran tersebut.Mohon tanggapannya. Juga Fraksi PKS-Pan menganggap perlu untuk mendapatkan penjelasan tentang keakuratan data yang dijadikan sebagai dasar penentu jumlah peserta yang ditanggung Pemkot Madiun dalam pelayanan BPJS kesehatan tersebut dengan harapan tidak ada masyarakat yang tidak mendapatkan pelayanan. Mohon tanggapannya. [dar.adv]
Calon Wali Kota Surabaya, Machfud Arifin.
istimewa
Machfud -Mujiaman Duet Profesional yang Mampu Majukan Surabaya Pengamat Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Rachmah Ida memandang, duet Machfud Arifin-Mujiaman berpeluang memenangkan kontestasi politik Surabaya. Banyak contoh bukan kader partai yang diusung dalam pemilihan kepala daerah bisa menang. Prof Rahmah mencontohkan Anies Baswedan yang notabene kalangan profesional menang dalam Pilgub DKI. Begitu juga dengan Joko Widodo yang mulanya bukan kader murni, bisa menjadi Wali Kota Solo, Gubernur DKI hingga menjadi presiden RI. “Gejala itu bisa berlaku untuk semuanya, termasuk Surabaya sudah ada contohnya,” ujarnya. Menurutnya, apa yang dilakukan Machfud Arifin dengan turun ke lapangan secara massif otomatis meningkatkan popularitas. Sebab, pemilih Surabaya butuh kenal terhadap figur calon. “Masyarakat Surabaya itu tak kenal maka tak sayang,” jelasnya. Prof Rachmah menegaskan, kekuatan Machfud Arifin-
Mujiaman di delapan partai pengusung, yakni Gerindra, Golkar, PPP, Nasdem, Demokrat, PKS, PAN, dan Nasdem. Para pengusung ini bisa mengerahkan kader atau followernya untuk memenangkan duet Machfud-Mujiaman. Sementara itu, pengamat politik Ubhara Surabaya Fitria Widiyani Roosinda menegaskan, duet Machfud ArifinMujiaman sangat mampu mensukseskan pembangunan kota Surabaya, Karena banyak daerah yang sukses dipimpin para profesional. Surabaya sendiri memiliki sejarah sukses Bambang DH yang berduet dengan Tri Rismaharini dari kalangan profesional. Fitria mengatakan, tak sedikit masyarakat yang kecewa dengan kepala daerah
yang berlatar politisi karena terkadang memprioritaskan kepentingan partai. Terhadap gejala ini, Fitria menilai fakta ini menjadi peluang baik bagi pasangan Machfud-Mujiaman. “Pasangan MM dapat menggunakan peluang ini untuk memenangkan hati masyarakat. Sebenarnya masyarakat kita sudah semakin terdidik. Jejak digital, rekam prestasi, itu sangat menentukan. Oleh sebab itu berbagai program solutif kreatif harus diciptakan oleh pasangan MM,” terangnya. Menurutnya, MachfudMujiaman Pasangan profesional terbiasa bekerja dengan beragam tekanan dan deadline. Sehingga sangat bisa dan menyelesaikan berbagai Warna-warna permasalahan di Surabaya, apalagi keduanya sudah teruji dan berhasil selama menjadi pemimpin di instansinya masing-masing. [dre]
SASTRA
Jumat Legi, 28 Agustus 2020
G
ia menatap layar ponsel. Ia tak percaya dunianya sudah runtuh. Hanya karena 20 cerpen yang plagiat membuat seluruh dunia membencinya.
Ah, payah! Padahal, menurut perempuan berlesung pipih itu seharusnya dunia memberikannya kesempatan kedua. Apalagi usianya masih muda, jalan karirnya masih panjang. Jadi, tak perlulah dunia memusuhinya. Kecuali, Ayu. Teman semasa putih abu-abu Gia itu menjadi media kedua setelah sebuah nama di Facebook yang mengabarkan kasusnya. Belum lagi, Ayu menceritakan jika ia pernah jadi korban plagiat Gia semasa SMA. Ah, teman macam apa sebenarnya si Ayu itu. Mengapa perempuan itu tak bisa memaafkan Gia? Apalagi kesalahan itu kan sudah bertahuntahun lamanya. “Gia, makan, Nak!” ajak Ibu Gia yang masuk kamar tiba-tiba. Gia segera meletakkan ponselnya di kasur, diganti tatapan saksama itu ke arah ibu. Dari sana, Gia ingin menangis dan merasakan sesak. Timbul di pikirannya bagaimana jika ibu tahu masalah ini pasti sakit ibu akan bertambah. Rasa sakit ibu juga menjadi alasan Gia untuk melakukan tindakan plagiat. Sebab itulah cara termudah mendapatkan uang. Belum lagi honor menulis cerpen di media massa benar-benar menggiurkan. “Gia?” Ibu kembali memanggil Gia. Sekuat tenaga Gia menghapus pikiran di otaknya. “Ayo, Bu!” ucap Gia disertai senyum kepada ibu terkasihnya. Keduanya pun segera ke dapur yang menjadi tempat makan sekaligus. Rasanya Gia merindukan saat-saat bersama seperti itu. Sejak ia kuliah dan menjadi penulis, rutinitasnya begitu sibuk hingga kehilangan suasana bersama. “Bapak mana, Bu?” tanya Gia untuk mencairkan suasana. “Bapak masih medal becak.” Penjelasan ibu membuat dada Gia bertambah sesak. Ya, seharusnya makan malam tidak hanya berdua, tapi bapak juga harus ada di sini. Tetapi, keadaan memaksa agar bapak jauh lebih semangat dalam bekerja sejak ibu mengalami TBK (Tubercolosis
Puisiku Rawat Pelangi
Bianglala telah jatuh, Lekat di sekujur tubuh, Yang buat dada berdecak kagum, Biar jemari coba meraba, Ragam warna menyapa ceria, Kau rawat pelangi, Beri ia secangkir kasih, Yang kau hidangkan dengan, Kue-kue berbahan rindu. Sayang, tak lama lagi, ‘ Sinarnya duduk di pangkuanmu, Mencari celah warna-warni, Yang bikin semua kepala mengerti. (2020)
Angan Hengkang
Jangan-jangan angan hengkang, Selepas kau dekap terlalu erat, Pasca tadi pagi kau basahi bantal Dengan air liur mimpi semalam, Yang bikin mata temaram. Selagi hengkang, Bujuk ia dengan puisi, Yang kau petik dari malam-malam, Tak tentu arah dan hilang dari naskah, Hidupmu nan kelam. Titik! (2020)
Anjing!
Anjing-anjing datang, Serbu dompet tua, ‘ Yang kian menua, Dan isinya tak lebih, Gumpal omong kosong. Yang lelap tidur, Ganggu telinga kedamaian, Gonggong beringas, basahi jalan, Dengan kata-kata laknat. Para anjing menerkam,
bingung. “Biar Gia saja yang keluar, Bu.” Ibu tidak setuju akan hal itu. Perempuan setengah baya Oleh: itu malah langGusti Trisno sung mendekati pintu rumah. Begitupun Gia. “Bapaaaaakk!!” Ibu histeris ketika mengetahui keadaan suaminya. Gia tak bisa berkata apa pun. Ia hanya terisak dalam tangis. Tak percaya dengan kondisi bapak yang bersimbah darah. Sungguh dalam pikiran Gia ingin bertanya mengapa orang-orang membawa bapak ke rumah dibandingkan ke rumah sakit, tentu nyawanya bisa tertolong. Tunggu... tunggu... Gia harusnya memeriksa nyawa bapak tanpa perlu memberikan simpulan dulu. Dengan menahan rasa jijik, tangan mungil perempuan itu langsung mencari urat nadi bapak, di sana memang tidak ada tanda kehidupan. “Mengapa bapak bisa mati?” Kelenjar). Sambil terisak, akhirnya Gia bisa Kondisi bertanya itu kepada teman-teman bapak ibu yang lebih cepat lelah, sesama pengayuh becak. Tak ada suara kadang sesak, dan mual setiap hari semakin membuat Gia geram. Dan pada membuat bapak berpikir ekstra untuk beberapa detik setelah itu ia melihat Ayu menghidupi kami. Begitupun Gia, ia sa- dan Bu Manisa dari arah belakang. dar jika tulisannya tidak terlampau bagus. “Semua ini karena salahmu. Ketika di Makanya, jauh lebih cepat menghasilkan pangkalan becak, teman bapakmu memuang dengan cara plagiat. baca berita dengan judul Ratu Plagiat “Gia?” yang Masih Muda Terciduk. Sekalipun Ibu kembali memanggil Gia untuk ke- bapakmu tidak bisa membaca, tetapi tetiga kalinya. Yang dipanggil tak langsung mannya memberikan penjelasan dengan menjawab, tetapi memberikan senyum. begitu rinci,” jelas Bu Manisa. “Ada masalah?” “Akibat itu bapakmu ketika pulang Gia menggeleng-gelengkan kepala. Ia menjadi kepikiran dan tidak awas dalam tidak mungkin bercerita kasus yang men- mengendarai becak. Hingga akhirnya ia impanya. Bisa-bisa kesehatan ibu semakin menurun. Dan makan malam segera berakhir, tepatnya harus diakhiri karena sebuah suara mendesak dari luar rumah. “Ada apa ya, Gia?” Judul : Dunia dalam Gia tak menGenggaman Bung Karno 2 jawab, ia disergap Penulis : Sigit Aris Prasetyo
Cerpen
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
ditabrak truk. Belum lagi truknya melarikan diri,” tambah Ayu. Gia langsung berteriak mendengar penjelasan dari guru Bahasa Indonesia dan temannya semasa SMA itu. Semua mungkin masuk akal, tetapi mengapa bapak harus jadi korban dari kesalahannya sendiri. Gia menangis. Ibu sudah pingsan mengetahui sayap keindahannya pergi. Ayu dan Bu Manisa tak tinggal diam, keduanya mendekatkan diri pada Gia. Menguatkan Gia. Dalam hati, Gia menyesali dirinya sangat menyesal atas perbuatannya. Tetapi, penyesalan di belakang tiada guna. Kini, cuma dia satu-satunya yang dimiliki ibu dan sudah seharusnya bisa menjadi tulang punggung keluarga. * Malam itu, Gia tak bisa tidur tenang. Ia pun mengambil ponsel lagi. Di sana ia menulis permintaan maaf sekaligus mengakui tindakan plagiat dan daftar cerpen yang diplagiat. Ia menulis tanpa ada satu pun yang ditutupi. Selepas itu, ia mengambil wudhu berusaha menenangkan hati. Esoknya, pagi berjalan begitu cepat. Matahari yang datang dengan sinar hangatnya memaksa Gia bangun. Pun, Ibu mencoba membangunkannya. “Di mana Bapak, Bu?” tanya Gia. “Seperti biasa Bapak sedang mengayuh becak.” “Ibu bohong,” balas Gia sekenanya. Bagaimana mungkin bapak bisa mengayuh becak, sementara seharusnya pagi ini jasadnya dimakamkan. Penjelasan ibu yang tidak masuk akal membuat Gia ingin mengecek keberadaan bapak di pangkalan becak. Jarak pangkalan becak dan rumah tidak terlampau jauh, cuma satu kilometer. Sekitar 10 menit jalan kaki, Gia sampai di ujung jalan dan tanpa perlu menyebrang jalan ia sudah bisa melihat bapak melayani seorang pelanggan. Gia langsung bersyukur dalam hati. Ternyata Bapak tidak meninggal dan semalem hanyalah sebuah mimpi. Ia pun langsung berusaha menghubungi Bu Manisa yang ia panggil Bunda. Tanpa perlu menunggu lama, Bu Manisa langsung mengangkat panggilan telepon perempuan itu. “Ada apa, Nak?” “Bunda, aku semalem bermimpi seperti....” Belum sempat menceritakan mimpinya. Bu Manisa langsung memotong dan mengatakan jika mimpi apa pun yang dimiliki
Gia tidak perlu diceritakan. Selain tidak bisa menafsirkan, Bu Manisa juga bilang dalam etika bermimpi, mimpi tidak perlu kepada siapa pun, jika diceritakan bisa bahaya. Semisal penafsirannya salah. “Nak, sudah minta maaf kepada publik?” “Sebentar lagi, Bun.” Di ujung sana mungkin Bu Manisa tersenyum sikap kesatria muridnya. Tetapi di ujung sini, Gia masih was-was untuk menceritakan tindakan plagiat dan alasannya kepada publik. Perempuan itu pun langsung menutup telepon, lalu berteduh dengan menyeruput es degan di pinggir jalan. Ia langsung berpikir kata-kata yang tepat untuk mengonfirmasi kepada khalayak umum. Setelah menimang, memikirkan, dan memutuskan status yang tak lebih dari delapan ratus kata pun tercipta. Isinya sesuai seperti mimpinya, ia meminta maaf kepada khalayak umum tentang tindakan plagiat, lengkap dengan alasan dan daftar cerpen yang diplagiat. Selepas itu, ia langsung mematikan telepon. Lalu, ia melihat ke seberang jalan di sana bapaknya telah menggowes becaknya. Gia tersenyum senang, tetapi belum genap menggowes. Gia melihat jika penumpang menyuruh bapaknya menghentikan laju. Lalu, penumpang itu bercakap-cakap sambil menunjukkan ponsel. Gia tersenyum melihat aktivitas bapaknya demi menghidupi keluarga. Kemudian, dari arah berlawanan ada sebuah truk yang tampak ugal-ugalan. Di sana, wajah Gia pucat pasih. Ia takut mimpinya menjadi kenyataan. Apa mungkin penumpang bapaknya menceritakan kesalahan ia yang memplagiat karya orang? Gia tak tahu, tetapi truk itu semakin mendekat. Dan tentu ia berharap semuanya adalah mimpi. Malang, 13 Juli 2020 20:26 Gusti Trisno Mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Negeri Malang yang memiliki nama lengkap Sutrisno Gustiraja Alfarizi. Peraih juara 2 Penulisan Cerpen dalam Pekan Seni Mahasiswa Jawa Timur 2016 dan Penerima Anugerah Sastra Apajake 2019. Kumpulan cerpen terbarunya berjudul “Seperti Skripsi, Kamu Patut Kuperjuangkan” (Elexmedia Komputindo). Nomor rekening BNI cabang Jember 0649910933 atas nama Sutrisno Gustiraja Alfarizi.
RESENSI BUKU :
Diplomasi Humanis (ala) Sukarno
oleh: Ardhi Ridwansyah Menabur ludah di antara malam, Yang kritis dan luntur oleh mentari. Kembali ke kandang, tertidur, Dengkur keras, kala bulan datang, Balik cari mangsa bermata nyalang. (2020)
Sujud Kata-Kata
O, puisi-puisi berembun, Di para mata ambisi, Ringkuk bersama keluh kesah, Dan desah yang terus mengasah raga. Untuk berjalan, untuk berlari, Untuk mendaki lalu jatuh, Di atas aksara yang luntur berlumur, Derai air mata jenuh. O, biar kata-kata bersujud, Meski terpenjara di hati lara, Akan bernapas sebagaimana lumut, Yang rekat di tanah selepas hujan, Bercumbu pada tanah kering. (2020)
Membisu
Hidup kadang melankolis, Dik. Saat kau urai rambutku, Dari remah tangis sisa semalam, Selepas kau tak angkat ponsel, Saat jantung kembang-kempis menahan cemas. Kududuk merapal doa, Ia terserak di ranjang, Dan kutekan nomormu, Sembari renung tentang kisah kita, Yang kukenang, Dik, tolong kau ceritakan, Bagaimana bisa tak angkat ponsel, Apa kau sedang bermain petir? Dan siap buatku mati getir? (2020)
Ardhi Ridwansyah kelahiran Jakarta, 4 Juli 1998. Kini, sedang kuliah di UPN Jakarta. Jurusan Komunikasi. Tulisan esainya dimuat di islami.co. terminalmojok.co, tatkala.co, nyimpang.com, dan nusantaranews.co. Puisinya “Memoar dari Takisung” dimuat di buku antologi puisi “Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2019”. E-Mail: ardhir81@gmail.com, Instagram: @ardhigidaw, FB: Ardhi Ridwansyah.
HARIAN
Halaman 4
Penerbit Terbit Tebal ISBN Peresensi
S
: : : : :
Imania 2019 332 halaman 978-602-7926-51-6 Ridwan Nurochman
ukarno memang seorang Presiden Indonesia yang sering melakukan kunjungan ke luar negeri seputar tahun 1960-an. Dalam bulan Juni 1960 saja, ia mengadakan perlawatan selama dua bulan empat hari ke India, Hongaria, Austria, Mesir, Guniea, Tunisia, Maroko, Portugal dan masih banyak lagi. Apa sesungguhnya tujuan dari semua lawatan tersebut? Dalam pengakuannya di otobiografinya yang ditulis Cindy Adams, secara singkat dijelaskan, “Aku ingin agar Indonesia dikenal orang. Aku ingin dunia tahu, bagaimana rupa orang Indonesia, dan melihat bahwa kami bukan lagi ‘bangsa pandir’ seperti orang Belanda berulang-ulang menyebut kami; bukan lagi ‘Inlander goblok.. dst” Alasan lain seperti yang diungkap sejarawan Aswi Warman Adam, ialah untuk mendapatkan dukungan internasional dalam kasus Irian Barat. Dan jelas ini upaya yang senantiasa diprotes oleh pihak Belanda. Itulah sedikit alasan yang melatari kenapa Sukarno begitu sering melakukan kunjungan ke luar negeri. Melalui buku ini kita akan tahu sepak terjang diplomasi Sukarno yang belum banyak tersiar. Buku ini merangkum, bagaimana diplomasi Indonesia, di awal kemerdekaan, telah diperjuangkan oleh para Founding Father bangsa, khususnya Presiden Sukarno sendiri, sesuai dengan kebijakan luar negeri bebas dan aktif. Memang betul, bahwa hubungan Internasional selalu dinamis dan kompleks. Namun, diplomasi harus luwes, lentur dan dipadukan dengan nilai-nilai humanisme, tanpa harus meninggalkan kepentingan nasional, sebagaimana yang dicontohkan oleh Presiden Sukarno. Dalam membangun persahabatan dengan para pemimpin dunia Sukarno memiliki satu rahasia yang membuatnya bisa diterima di berbagai bangsa yang dikunjunginya. Mengutip apa yang diucapkan Ralph Waldo Emerson, seorang filsuf Amerika Serikat pertengahan abad ke-19, Sukarno berkata, “Satu-satunya jalan untuk mempunyai seorang sahabat ialah menjadi seorang sahabat.” Ini menjadi rumus Sukarno dalam menjalin
pertemanan dengan berbagai pemimpin dunia yang ditemuinya. Ia selalu menempatkan dirinya sebagai sahabat yang menyenangkan bagi siapa pun. Ia menyapa, berjabat tangan, merangkul, menampilkan keramahtamahan dan berempati. Sukarno tak pernah pilihpilih dalam berteman. Semua dirangkulnya, meski beda garis politik, ideologi, agama, dan perbedaan lainnya. Meski demikian, ia tetap menempatkan kepentingan rakyat dan bangsanya di atas segalanya. Sukarno menyebut rumus pertemanan ini juga harus dipadukan dengan nilai-niali humanisme. Sukarno berprinsip kalau hubungan berbangsa dan bernegara harus dikaitkan dengan nilai-nilai humanisme. Menurut Sukarno, hubungan Internasional tidaklah harus kaku, rigid, dan tanpa melibatkan perasaan atau sentuhan emosi. Prinsip humanisme ini menjadi jalan diplomasi Sukarno yang kemudian menjadikannya mudah menerima perbedaan dan keragaman. Oleh sebab itu, ia mudah diterima oleh para pemimpin dunia mana pun. Dalam setiap lawatanya, Sukarno selalu memiliki agenda besar dalam alam pemikirannya. Ia ingin mengenalkan bangsa Indonesia kepada negara-negara dunia. Ia juga memiliki agenda penting lainnya, yakni ia ingin melihat dan belajar untuk menemukan bentuk sistem pemerintahan, bernegara yang pas, tepat bagi
bangsa Indonesia. Prinsip humanisme ini juga berlaku saat Sukarno berkunjung ke Irak, Jerman Barat, Mali, India maupun Portugal. Saat melakukan kunjungan diplomasi ke Irak, Sukarno menyampaikan pidato tentang dukungannya atas perjuangan rakyat Palestina. “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israsl, “ kata Sukarno (hal.56) Sukarno dan Jenderal Qassim memiliki kesamaan terkait pandangan dunia Barat terhadap mereka. Dunia Barat memberi predikat keduanya sebagai pemimpin dunia ketiga yang “sulit diatur” bahkan membahayakan kepentingan Barat. Sementara untuk kunjungan diplomasi ke Jerman Barat adalah sebuah kemenangan diplomasi Indonesia-terutama untuk menghadapi kepongahan Belanda yang saat itu terus menyudutkan Indonesia. Kunjungan ini membuat hubungan kedua negara semakin kukuh. Konrad Adenauer memastikan Jerman Barat akan membantu pembangunan Indonesia. Saat berbicara panjang lebar tentang politik global, ia lakukan dalam bahasa Jerman tanpa teks. Ia berbicara tentang revolusi di negeri-negeri Asia dan Afrika. Sukarno juga berbicara pentingnya reunifikasi antara Jerman Barat dan Jerman Timur. “Tidak ada yang lebih kuat daripada negara yang benar-benar bersatu dan tidak ada negara yang lehih lemah daripada orang-orang yang terpecah-pecah. Jerman Barat dan Jerman Timur harus bersatu kembali,” kata Sukarno. (hal.180) Dari buku ini kita menjadi paham bahwa Sukarno adalah seorang diplomat ulung kelas dunia dengan visinya yang begitu jauh ke depan. Dengan kemampuan diplomasi, penguasaan multibahasa (Inggris, Prancis, Jermat, Belanda) yang memukau ditambah dengan model pendekatannya yang humanis, ia mendobrak sekat-sekat perbedaan, menguntai tali persahabatan dan pertemanan dengan berbagai pemimpin dunia. Buku ini juga menyimpulkan bahwa Sukarno ingin mengajarkan kepada bangsa dan rakyatnya, bahwa bangsa Indonesia dapat berdiri sejajar dan duduk sama rendah dengan bangsa lain. Buku yang penting dan patut dibaca, tidak saja oleh sejarawan, diplomat, namun juga bagi kalangan muda, untuk mengenal sejarah diplomasi bangsanya. [*]
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Jumat Legi, 28 Agustus 2020
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Tiga Tahun Berturut-turut
Kasus Pernikahan Anak di Jatim Turun Surabaya, Bhirawa Prestasi membanggakan diraih Jatim dalam bidang penurunan jumlah pernikahan dini. Sejak 2017 hingga 2019, kasus pernikahan dini turun signifikan. Meski begitu, Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim akan berusaha terus menekannya, karena jumlah pernikahan dini tersebut masih di atas rata-rata nasional.
Andriyanto
Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Andriyanto menuturkan, kasus pernikahan dini di Jatim relatif rendah tidak menduduki 10 besar di Indonesia. Yakni berada di angka 11,11 persen. Sedangkan rata-rata nasional berada di angka 10,82 persen. Secara nasional, provinsi paling banyak kasus pernikahan dini ada di Kalimantan Selatan dengan jumlah 21,2 persen, Kalimantan Tengah 20,2 persen, Sulawesi Barat 19,2 persen, Kalimantan Barat 17,9 persen dan
Sulawesi Tenggara 16,6 persen. Kemudian Sulawesi Tengah 16,3 persen, NTB 16,1 persen, Bangka Belitung 15,5 persen, Jambi 14,8 persen dan Maluku Utara 14,4 persen. Sejak 2017, jelas Andriyanto, jumlah kasus pernikahan dini atau pernikahan anak mencapai 13,32 persen. Lalu pada 2018 sebanyak 12,71 persen dan 2019 sebanyak 11,11 persen. Karena tiap tahun terus mengalami penurunan, Pemprov Jatim mendapat apresiasi dari Ke-
menterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. “Tren positif penurunan pernikahan anak ini mendapat apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sebab di provinsi lain ada kenaikan. Seperti di Aceh, jumlah pernikahan anaknya naik dari 5 persen menjadi 6 persen. Kami tahun depan menargetkan jumlah pernikahan anak di Jatim turun di bawah rata-rata nasional,” kata Andriyanto, dikonfirmasi, Kamis (27/8). Menurut dia, kasus pernikahan anak ini akan menjadi sorotan nasional karena memiliki dampak yang luar biasa. Setidaknya ada empat aspek dampak negatif dari pernikahan anak. Pertama; aspek kesehatan, yakni dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi hingga stunting. Kedua; aspek pendidikan dampaknya akan terjadi putus
sekolah dan akibatnya IPM (Indeks Pembangunan Manusia) tidak bagus. Ketiga; aspek ekonomi dampaknya adalah anak yang nikah dini tersebut akan langsung bekerja dengan upah yang rendah. Jika demikian, dampaknya akan menambah jumlah kemiskinan. Keempat; aspek sosial yakni memunculkan kasus kekerasan dalam rumah tangga, karena emosi anak-anak masih belum stabil. “Di Jatim bisa terjadi penurunan kasus pernikahan anak karena melakukan intervensi secara spesifik. Begitu pula pendekatan yang dilakukan berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Contohnya pendekatan di Madura berbeda dengan daerah lain. Di Jatim, daerah yang paling banyak ditemui kasus pernikahan dini di wilayah Madura,” ungkap Andriyanto.
Selain itu, lanjutnya, DP3AK Jatim juga melakukan kerjasama dengan NGO (Non-Governmental Organization) yang didanai dari USAID untuk membuat dashboard, yang isinya sosialisasi dampak pernikahan anak. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui dampak negatif pernikahan anak. “Kita juga akan melakukan pakta integritas dengan kepala daerah yang diwakili PKK dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, KB kabupaten/kota. Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, penandatanganan pakta integritas ini memberikan semangat kepada daerah untuk menurunkan kasus pernikahan dini. Seharusnya pakta integritas ini sudah dilakukan. Tapi karena pandemi Covid-19, akhirnya tertunda,” jelasnya. [iib]
LINTAS PELAYANAN
Dinsos Beri Perlindungan BP Jamsostek Pemprov, Bhirawa Dinsos Jatim kembali memberikan perhatian bagi pegawai. Setelah sebelumnya memberikan perlindungan berupa BPJamsostek bagi Tenaga Kasar, kali ini giliran tenaga PTT-PK (Pegawai Tidak Tetap dengan Perjanjian Kinerja) Dinsos Jatim diikutsertakan dalam kepesertaan BP Jamsostek. Dengan resiko kerja yang diemban oleh para pegawai ini tentunya membutuhkan perlindungan sosial. “Ini juga sebagai upaya reformasi perlindungan dan jaminan sosial, sebagaimana arahan bu Gubernur, Dinsos Jatim telah mewujudkannya dengan mendaftarkan di BPJamsostek,” kata Alwi. Sekedar diketahui, kepesertaan BPJamsostek kepada 107 Tenaga Kasar (kepesertaan BPU) dengan Dana dari Baz Jatim , yang merupakan perolehan Zakat dari keluarga besar Dinsos per bulan sekitar 85 juta. Kemudian kepesertaan BPJamsostek kepada 308 PTT yang dikordinir dinsos Jatim untuk menjadi kepesertaan PU (Penerima Upah). Kepesertaan BPJamsostek 1600 tagana tahun 2020 memasuki tahun ke 3, dimana dana iuran masing-masing tagana menyisihkan dari honorarium APBD yang diterima. Kepesertaan BPJS TK 666 TKSK tahun 2020 memasuki tahun ke 3 dari dana iuran dari kemensos RI. [rac]
Optimalkan Pajak, Wali Kota Kerja Sama dengan DJP dan DJPK Kota Kediri, Bhirawa Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menandatangani perjanjian kerja sama antara Pemda, Direktorat Jendral Pajak (DJP), dan Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK), Rabu (26/8) bertempat di Balaikota Kediri. Kerja sama ini mengenai optimalisasi pemungutan pajak pusat dan pajak daerah. Selain Pemerintah Kota Kediri, perjanjian kerja sama ini juga dilakukan serentak bersama 77 pemda lainnya secara virtual. Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi perpajakan, data perizinan, serta data atau informasi lainnya. Usai penandatanganan tersebut, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap dengan adanya perjanjian kerjasama ini pemungutan pajak semakin lebih optimal. “Saya atas nama Pemerintah Kota Kediri mengucapkan terima kasih dengan adanya perjanjian kerja sama ini. Dengan adanya pertukaran data ini diharapkan kita bisa optimal. Mungkin dari perpajakan juga bisa sebagai crosschek dari datadata yang kita padukan. Mudah-mudahan ini nanti akan membawa dampak positif bagi pemerintah daerah,” ujarnya. [van]
Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim saat menerima penghargaan.
kerin ikanto/bhirawa
Baznas Terima Penghargaan Kemenag Jatim Gresik, Bhirawa Tinta emas kembali ditorehkan oleh Baznas Kabupaten Gresik. Kali ini, Badan Amil Zakat Nasional memberi penghargaan kepada Baznas Gresik atas prestasinya yang cukup bagus. Penghargaan itu diterimakan kepada Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim sebagai orang yang telah membesarkan Baznas Gresik. Bertempat di ruang rapat Wabup Qosim, Mohammad Nur Ibadi, perwakilan dari Kantor Wilayah Kemen-
terian Agama Propinsi Jawa Timur menyerahkan sertifikat penghargaan itu kepada Wabup Qosim didampingi oleh segenap pengurus Baznas Gresik pada Kamis, (27/8). Menurut Nur Ibadi, manajemen pengelolaan Zakat oleh Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Baznas) Gresik dinilai sangat baik. Pemberian penghargaan ini karena Baznas Gresik berprestasi sesuai Syariah, sudah masuk peringkat A dan patuh pelaporan keuangan sesuai standar.
“Untuk pengelolaan tahun 2019, hanya Baznas Gresik yang menerima penghargaan ini. Kami menilai tidak asal. Selain dari pengumpulan juga menilai dari sisi pendistribusian serta penilaian prosentase pengunaan dana untuk amil. Harus sesuai aturan dan Syariah” tandas Nurhadi. Menurut Nurhadi, selama 3 tahun terakhir Baznas Gresik banyak memberikan lompatan lompatan berkembang kearah kebaikan. Dalam satu semester tahun 2020 di-
masa pandemic ini, Baznas melaporkan hasil penerimaan pengumpulan ZIS dan pendistribuasian sebesar Rp. 7,2 miliar. “Ini tak lepas dari peran Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang memberikan banyak motivasi pada setiap kesempatan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat semakin sadar zakat. Zakat tidak lagi menjadi paksaan tapi sudah membudaya dan menjadi kebutuhan,” tandas Muhammad Nur Ibadi. [eri]
Veteran Pejuang Kemerdekaan Dibantu Tongkat dan Kursi Roda Dalam moment peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun 2020, Lembaga Amil Zakat Infak dan Shodakoh Muhamdiyah (Lazismu) Sidoarjo menyerahkan sejumlah bantuan kepada para veteran pejuang kemerdekaan yang masih ada di Kab Sidoarjo, berupa kursi roda dan tongkat, sebagai bentuk peduli dan perhatian kepada para pejuang kemerdekaan Indonesia itu. Bantuan yang diserahkan langsung oleh Pimpinan Daerah Muhamadiyah Sidoarjo, Masyhud SM, Kamis (27/8) kemarin, di antaranya enam kursi roda dan sepuluh tongkat. “Maaf, kami tidak bisa memberi apa-apa. Hanya bantuan peralatan yang siapa tahu bisa bermanfaat untuk menjaga keseimbangan tubuh mereka karena sudah berusia lanjut. Ini salah satu hormat kami kepada pejuang kemerdekaan Bangsa ini,” komentar Masyhud SM, usai menyerahkan bantuan tersebut yang dilaksanakan di gedung juang Sidoarjo jalan A.Yani nomor 10 Kota Sidoarjo. Masyhud mengakui, Lazismu Pusat memang telah mengintruksikan supaya Lazismu yang ada di daerah agar memperhatikan kondisi para pejuang veteran. Sebab di jaman perjuangan dahulu, mereka berjuang tanpa pamrih dan siap menyambung nyawa di medan pertempuran melawan penjajah. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Lazismu, lanjut Masyhud, juga tergerak hati untuk membantu anak-anak dari keluarga dhuafa untuk diberikan fasilitas smartphone. Sebab, selama masa pandemi Covid-19, pembelajaran di sekolah harus dilakukan secara Daring atau dalam jaringan. “Anakanak itu masa depan bangsa. Maka keberadaan mereka harus mendapat perhatian serius kita semua,” kata Masyhud. Lazismu Sidoarjo, lanjut Masyud, menyantuni keluarga dhuafa penderita Covid-19. Mereka diberikan minuman sirup yang disebut Probiotik, yang bisa berguna untuk menjaga imunitas tubuh
dari serangan penyakit. “Kami juga berduka dan bela sungkawa atas wafatnya Bapak Plt Bupati Sidoarjo karena Covid-19,” katanya. Dikatakan oleh Ketua Legiun Veteran RI Kab Sidoarjo, Letkol Purn Nasikun, jumlah veteran yang ada di Kab Sidoarjo sebanyak 1037 orang. Mereka tersebar di
18 kecamatan. Saat ini sebanyak 400 janda veteran masih hidup. Salah satu veteran kemerdekaan yang masih hidup dan menerima bantuan kursi roda, ada Bu Harnani. Usianya sudah 90 tahun. Lansia yang tinggal di Desa Banjar kemantren Kec Buduran itu, kata Nasikun, salah satu korban hidup peristiwa gerbong maut kereta api dari Kab Bondowoso sampai ke Sidoarjo di zaman Belanda. Nasikun mengatakan yang mengenaskan dari para janda veteran pejuang kemerdekaan ini, ternyata masih ada yang belum punya rumah dan tinggal di rumah kontrakan.[kus]
alikus/bhirawa
Lazismu Sidoarjo, dalam moment peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75, membantu para veteran pejuang kemerdekaan di Kab Sidoarjo sarana kursi roda dan tongkat.
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Jumat Legi, 28
Mahasiswa Asing IKIP Budi Utomo Malang Kagum Keindahan Pantai Ngudel Kab Malang, Bhirawa Tempat wisata pantai di Kabupaten Malang kini sudah banyak dikenal wisatawan asing. Karena keindahan pantainya tidak kalah dengan tempat wisata pantai yang ada di Indonesia. Sehingga wisatawan asing jika berkunjung di Jawa Timur untuk berwisata, tujuan utamanya wisata pantai di wilayah Kabupaten Malang. Mahasiswa yang kuliah di IKIP Budi Utomo Malang yang berasal dari Negara tetangga, saat mengetahui keindahan tempat wisata pantai di wilayah Malang Selatan terkagum dengan keindahannya. ''Saya sangat kagum dengan keindahan Pantai Ngudel, Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, yang keindahan pantainya melebihi Pantai Alexandria yang ada di kota terbesar kedua di Mesir setelah Kairo, yang merupakan kawasan wisata favorit rakyat Mesir,''
tutur salah satu mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang asal Negara Mesir, Hagar Ali, Kamis (27/8). Menurut Ali, keindahan Pantai Ngudel ini telah menyimpan keindahan pantainya yang sangat eksotis. Dengan keindahannya saya jadi jatuh cinta pada Pantai Ngudel. Selain pantainya bersih, juga terdapat hutan cemara
yang berdiri di area Pantai Ngudel, serta keindahan pantainya sangat menakjubkan, yang juga disertai dengan gelombang air lautnya bergemuruh dan pasir pantainya cukup tebal. Hal ini lain dengan Pantai Alexandri yang pasir pantainya sangat tipis. "Di Pantai Ngudel ini cukup indah dan berbeda dengan pantai yang ada
Pantai Ngudel, Desa Sindurejo, Kec Gedangan, Kab Malang.
di kotanya, sehingga saya sangat senang bisa berwisata di Pantai Ngudel. Dan nantinya, jika saya kembali ke negara saya. Saya akan mempromosikan kepada saudara dan teman teman saya, bahkan tidak hanya Pantai Ngudel saja yang saya promosikan, tapi juga pantai - pantai yang indah yang ada di Kabupaten Malang,'' ujar Ali, yang bahasa Indonesianya masih belum lancar. Mahasiswa yang sedang menempuh studi Strata Dua (S2) itu juga mengungkapkan, jika kegagumannya, yakni bisa bermain pasir di sekitar Pantai Ngudel, karena seperti bermain di salju. Dan aku senang bisa bermain pasir pantai yang tebal, karena jika berada di Mesir pasir pantainya tipis, jadi sulit untuk bermain. Selain itu, di Pantai Ngudel juga terdapat ratusan pohon cemara udang yang tertata rapi, sehingga bisa digunakan untuk berswafoto. [cyn]
SMK Krian 2 Berbagi Sembako kepada Yatim Piatu Sidoarjo, Bhirawa Momen bersejarah di Bulan Agustus 2020 digelar Keluarga Besar SMK Krian 2 Sidoarjo, dengan menggelar peringatan HUT ke 75 RI sekalian peringatan Tahun Baru 1 Muharram 1442 Hijriyah memakai Protokol Kesehatan (Prokes) dan secara virtual online. Dalam peringatan ini diserahkan bantuan Sembako kepada para siswa yang Yatim Piatu. Peringatan dua event yang dijadikan satu ini meliputi khataman Alquran secara online melalui virtual, pembagian santunan kepada 93 anak yatim piatu, berdoa bersama serta melakukan bakti sosial kepada anak yatim piatu siswa sendiri juga warga sekitar dengan mengedepankan Prokes. Menurut Kepala SMK Krian 2 Si-
doarjo, Indra Wahyu Suliswanto MPd, kegiatan ini bertujuan untuk memperingati HUT ke 75 RI sekaligus peringatan Tahun Baru 1 Muharram. ''Yakni mendidik karakter para peserta didik dengan melakukan pembinaan dibidang kerohanian,'' tutur Indra, disela - sela kegiatan, Kamis (27/8) kemarin. Indra menjelaskan, pembagian Sembako merupakan hasil dari sumbangan para dewan guru serta seluruh peserta didik SMK Krian 2 Sidoarjo. Sedangkan kegiatan khataman Alquran sendiri dilakukan di dua tempat yang berbeda, sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid 19. Salah satu siswinya kelas XI MM2, Siti Farihah yang ikut berpartisipasi dari rumahnya, serta seorang pengajar, Hamdan Habibi
MPd selaku guru agama juga berpartisipasi melakukan khataman Alquran di ruangan SMK Krian 2 Sidoarjo,'' jelasnya. Selain itu, peringatan HUT ke-75
RI, mulai dari kegiatan upacara bendera sampai perlombaan dilakukan secara online dan disiarkan melalui live stereaming Youtube serta Media Sosial SMK Krian 2 Sidiarjo. [ach]
Hasilkan Lu Kerja, Un Prodi D4 Surabaya, Bhirawa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membuka Program Pendidikan Vokasi (sarjana terapan) jenjang Diploma IV (D4) pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ini. Dibuka Prodi Sarjana Terapan ini tak lepas dari Program Kampus Merdeka yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan siap kerja di lingkup Perguruan Tinggi. "Disetujuinya izin pembukaan 10 Program Studi Sarjana Terapan menjadi jalan awal bagi Unesa untuk menyiapkan lulusan yang diharapkan mampu survive di dunia kerja,'' kata Rektor Unesa, Prof Dr Nurhasan MKes, Kamis (27/8) ditemui di Laboratorium Merdeka Belajar Unesa. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Bambang Yulianto MPd menambahkan, pendidikan vokasi semacam ini menjadi menarik karena pemerintah hadir
dan memberikan perhatian khusus. Nantinya, program ini akan dikemas dengan sistem multi entry multi exit. Artinya, mahasiswa sarjana terapan yang menempuh kuliah semester empat, diharapkan sudah memiliki sertifikat kompetensi tertentu. "Yang agak membedakan dengan sarjana reguler adalah lulusan ini memiliki sertifikasi - sertifikasi kompetensi yang bisa dipakai untuk bekerja di dunia industri maupun yang lain,'' ujarnya Bambang.
achmad suprayogi/bhirawa
Peringatan Tahun Baru 1 Muharram 1442 Hijriah di SMK Krian 2 Sidoarjo dengan menerapkan protokol kesehatan.
Wabup Serahkan Bantuan Beasiswa untuk Mahasiswa
BANGKU POJOK
alikus/bhirawa
Rapat koordinasi untuk menggelar Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 di Kab Sidoarjo mulai digelar.
Hari Santri Nasional 2020 Tetap Digelar Sidoarjo, Bhirawa Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 masih tetap digelar di Kab Sidoarjo, meskipun sedang dalam pandemi Covid-19. "Akan tetap digelar, walau nantinya tidak sama dengan kondisi normal seperti pada peringatan di tahun 2019 lalu,'' kata Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, Zainul Arifin SH, Rabu (26/8) kemarin, usai melakuan rapat koordinasi peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020 dengan lembaga PC NU Sidoarjo dan lembaga-lembaga di bawah naungannya. Menurut Zainul, kegiatan tiap tahun yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober itu, akan tetap digelar tahun 2020 ini, karena sebelum muncul pandemi Covid-19 ini, dananya sebesar Rp1 miliar telah dianggarkan. "Mumpung kini masih ada waktu, sehingga akan dikoordinasikan secara cermat dengan pihak-pihak terkait. Misalnya, mana kegiatan dalam HSN ini yang tetap akan bisa dilaksanakan dan mana kegiatan yang terpaksa harus ditunda, karena kondisi yang tidak memungkinkan sebab masih pandemi Covid-19. "Masih kita bahas lagi, mumpung masih ada waktu, kita juga menunggu dan menyesuaikan Juklak dari Pusat, karena HSN ini acara dari Pusat,'' kata Zainul. Sejumlah kegiatan dalam HSN ini, kata Zainul, seperti diantaranya ada kegiatan lomba-lomba membaca Alqur an, deklamasi dan lain-lain. Menurut Kasubag Agama Bagian Kesra Pemkab Sidoarjo, M Hudhori SKom MKom, rencana awal peringatan HSN 2020 di Kab Sidoarjo ini akan mengundang tamu VIP sebanyak 100 orang dan diikuti 800 peserta. Serta ada pertunjukkan dengan mengundang seribu orang penabuh terbang. [kus]
Lumajang, Bhirawa Dalam rangka membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu, serta sebagai bentuk Kepedulian dan memberikan semangat serta motivasi belajar, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menyerahkan beasiswa dari Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang digelar di Panti PKK Kabupaten Lumajang, Kamis (27/8). Wakil Bupati Lumajang, Indah Ampera Wati, secara simbolis memberikan beasiswa kepada 30 mahasiswa dari enam Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Lumajang, dengan harapan dari beasiswa ini minimal dapat menjadi motivasi belajar agar mereka mampu menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu. Indah dalam sambutannya menyampaikan, beasiswa ini merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap kelangsungan pendidikan di Kabupaten Lumajang baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, sehingga para siswa dan mahasiswa itu memiliki tanggungjawab untuk menyelesaikan pendidikan tepat pada waktunya. "Salah satu yang memotivasi untuk
bisa lebih semangat belajar dan segera menyelesaikan sekolahnya, jadikan beasiswa ini sebagai penyemangat, menjadi mahasiswa yang bisa bersaing,'' ujarnya. Tidak hanya itu, pada kesempatan itu Wabup Indah juga menyampaikan, pemerintah kini juga mempunyai program beasiswa untuk mahasiswa baru yang berprestasi dan berasal dari keluarga tidak mampu yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). "Ada juga dari pemerintah beasiswa yang masuk di PTN, dari keluarga tidak mampu, berprestasi. Itu diberikan selama empat tahun dengan syarat IP (indeks prestasi) tidak boleh turun, jika turun akan di evaluasi,'' jelasnya. Sementara, Ketua GNOTA Kabupaten Lumajang, Musfarinah Thoriq menegaskan, pihaknya telah bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Lumajang dalam penyelenggaraan program beasiswa dan pemberian bantuan kepada pelajar di Kabupaten Lumajang. Secara umum, Musfarinah juga menyampaikan , kegiatan Santunan beasiswa ini tidak lain sebagai bentuk perhatian dari pemerintah Kabupaten Lumajang terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lumajang. [dwi]
dwi wismo wardono/bhirawa
Wabup Lumajang, Indah Amperawati ketika memberikan sambutan dalam acara penyerahan beasiswa bagi 30 mahasiswa.
GALERI
Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur melakukan Supervisi dan Monitoring ke dilaksanakan setiap lima tahun sekali itu dipimpi
Kwarda Jatim Gelar Supervisi dan M Kota Madiun, Bhirawa Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur melakukan Supervisi dan Monitoring ke Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Madiun, Kamis (27/8). Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap lima tahun sekali ini dipimpin Waka Humas Kwarda Jatim, Prof Dr Suyatno. Pada kesempatan ini, Prof Suyatno menuturkan, supervisi dan monitoring bertujuan untuk melihat tingkat partisipasi Kwarcab terhadap Program Kerja Kwarda selama lima tahun terakhir. Mulai dari tingkat kecocokan program, tingkat partisipasi, hingga tingkat terlaksananya program. "Setelah Supervisi dan monitoring, kemudian kami akan merumuskan program kerja lima tahun ke depan untuk dilaksanakan Ketua Kwarda berikutnya,'' kata Waka Humas Kwarda Jatim, Prof Suyatno sembari menuturkan, masa jabatan Ketua Kwarda Jatim, Syaifullah Yusuf akan segera berakhir.
Pada kesempatan itu, Prof Suyatno juga mengapresiasi upaya Ketua Mabicab Kota Madiun Maidi atas penyediaan fasilitas
bagi gerakan Pra fasilitas Bumi Pe wo Bening. ''Kam kemajuan yang s
Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur mela Gerakan Pramuka Kota Madiun m
KAMPUS
Mahasiswa FK Unair Terbitkan Buku Antologi Pantun Kesehatan dan Edukasi Reproduksi Dua mahasiswa Fakultas Kesehatan (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil menerbitkan dua buku tentang kesehatan. Kedua mahasiswa ini, Rima Wirenviona dan Anak Agung Istri Dalem Cinthya Riris, mahasiswa S2 Ilmu Kesehatan Reproduksi. Oleh: Diana Rahmatus Sholichah, Kota Surabaya
Diana Rahmatus Sholichah/bhirawa
Hobi menulis, dua mahasiswa FK Unair sukses terbitkan buku antologi pantun kesehatan untuk anak - anak dan buku edukasi reproduksi remaja.
Berawal dari hobi menulis, keduanya sukses menerbitkan Antologi Pantun Kesehatan untuk Anak Usia Sekolah yang terbit di tahun 2018. Sedangkan buku kedua yang terbit di tahun 2020, berjudul Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Sebelum berhasil menelurkan dua karya ini, Rima dan Riris awalnya hanyalah teman seperkuliahan yang memiliki hobi yang sama, yakni kepenulisan.
"Karena sering ikut banyak kegiatan kepenulisan bersama, akhirnya tertarik untuk membuat buku. Tentunya yang bertema kesehatan, sesuai dengan bidang yang kami tempuh,'' ungkap Rima. Saat menulis buku pertama, Rima bercerita kalau mereka berdua melihat kesehatan fisik bagi anak - anak merupakan hal yang vital, untuk membentuk kesehatan masyarakat di masa depan.
Maka, salah satu cara yang mereka gunakan untuk dapat membagikan informasi kesehatan secara efektif kepada anak adalah melalui pantun. Dalam buku yang diterbitkan Mediaguru ini, terdapat kumpulan pantun - pantun yang berisi pengetahuan kesehatan sederhana seperti kebersihan diri, cara mencegah penyakit, hingga manfaat sayur dan buah. Rima sendiri juga mengungkapkan bahwa buku mereka menjadi salah satu terobosan buku kesehatan anak - anak. "Sejauh ini kami belum menemukan buku pantun kesehatan sejenis di situs perpusnas. Kami yakin terobosan ini mampu membentuk midset dan pengetahuan
anak tentang kesehatan dengan cara yang mudah dan menghibur,'' ujarnya. Sementara itu, pada buku kedua yang diterbitkan Airlangga University Press (AUP), mereka ingin menyoroti masalah kesehatan reproduksi remaja yang seringkali diabaikan dan kurang disosialisasikan oleh orang - orang terdekat. Buku ini ditujukan tidak hanya untuk mewujudkan kesehatan reproduksi remaja, akan tetapi juga mempersiapkan generasi masa depan yang berkualitas. Kami mencoba mengangkat isu - isu terkini seputar kesehatan reproduksi, pornografi, NAPZA, menstruasi, dan lain - lain. Hasil penelitiannya pun benar - benar up to date. [*]
AYAAN
8 Agustus 2020
& OLAHRAGA
ulusan Siap nesa Buka 4 Vokasi Sementara itu, Ketua SPMB Unesa tahun 2020, Dr Ari Wahyudi mengungkapkan, untuk prosedur pendaftaran peminat Prodi Sarjana Terapan Unesa, pendaftaran akan dibuka dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan bersamaan dengan pendaftaran Prodi Sarjana, sementara gelombang kedua dilaksanakan setelah adanya pengumuman TMUBK pada 3 September 2020. "Untuk gelombang pertama, peserta bisa memilih mendaftar melalui jalur reguler atau jalur prestasi khusus sarjana terapan sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan. Sedangkan peserta gelombang kedua, hanya bisa memilih jalur TMUBK yang dilaksanakan secara daring dengan melakukan pendaftaran pada tanggal 3 hingga 9 Agustus 2020,'' jelasnya. Tahun ini, kata Ari, Unesa resmi membuka Seleksi Penerimaan Maha-
siswa Baru (SPMB) Program Sarjana Terapan. Ada 10 Program Studi (Prodi) yang disediakan. Tujuh Prodi ada di Fakultas Teknik (FT) meliputi, D4 Teknik Listrik, D4 Manajemen Informatika, D4 Teknik Mesin, D4 Teknik Sipil, D4 Teknik Transportasi, D4 Tata Boga, dan D4 Tata Busana. Sementara tiga yang lain, D4 Desain Grafis di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), D4 Kepelatihan Olahraga di Fakultas Ilmu Olahraga (FIO), serta D4 Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH). "Kuota ini (Prodi Sarjana Terapan, red) sangat besar untuk diperebutkan, masing-masing prodi mendapat 40 kuota, kecuali Prodi Administrasi negara, yakni 90 kuota. Unesa selalu menunggu putra putri yang belum berhasil masuk melalui jalur SNMPTN maupun SBMPTN,'' pungkas Ari. [ina]
sudarno/bhirawa
e Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Madiun, Kamis (27/8). Kegiatan yang rutin n Waka Humas Kwarda Jatim, Prof Dr Suyatno.
Halaman 7
Inovasi Pendidikan Bela Sang Raja Andalan Kab Probolinggo Probolinggo, Bhirawa Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari SE didampingi Wakil Bupati Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko melakukan pemaparan inovasi pendidikan berupa Pembelajaran Kelas Rangkap, Masyarakat Sejahtera (Bela Sang Raja) kepada Tim Juri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur, Rabu (26/8) di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo Pemaparan pada tim juri Kovablik Jawa Timur yang digelar Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Timur ini dilaksanakan melalui Video Conference (Vidcon). Turut Mendampingi Bupati Tantri, Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi, Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Probolinggo, Anna Maria DS dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi.
Dalam bidang pendidikan, Bela Sang Raja di Kabupaten Probolinggo merupakan inovasi yang siap mengikuti Kovablik Provinsi Jawa Timur. Pembelajaran kelas dalam pengertian ketika guru mengajar lebih dari satu tingkatan kelas pada saat yang sama di kelas yang sama. Bupati Tantri yang didampingi Wabup Timbul memaparkan, secara gamblang tentang program inovasi pendidikan di Kabupaten Probolinggo berupa Bela Sang Raja kepada tim juri melalui vidcon. Tim juri Kovablik Jatim ini melibatkan beberapa orang anggotanya yang koordinatori Prof DR H Jusuf Irianto menerima paparan yang telah disampaikan Bupati Tantri. Para juri memberikan respon yang baik terhadap program inovasi pendidikan di Kabupaten Probolinggo. Bupati Tantriana menerangkan, inovasi pendidikan Kabupaten Probolinggo berupa Pembelajaran Kelas Rangkap, Masyarakat Sejahtera (Bela
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bupati Tantri paparkan inovasi pendidikan.
Sang Raja) dalam misinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan menurunkan angka kemiskinan. Dengan strateginya adalah peningkatan kualitas pendidikan melalui optimalisasi program koordinatif Nawa Hati dan penyelenggaraan, layanan serta penatakelola pendidikan yang berkelanjutan. Dukungan kebijakan, guru kompeten, infrastruktur (Sarpras pendidikan dan infrastruktur pendukung lainnya) dan proses pembelajaran dapat meningkatkan mutu pendidikan,'' katanya. Inovasi Bela Sang Raja adalah inovasi metode pembelajaran Kelas Rangkap yang menggabungkan dua kelas menjadi satu kelas dengan satu guru. Umumnya guru mengajar dua kelas dengan berpindah-pindah dari satu kelas ke kelas lainnya. Dengan inovasi ini, beberapa permasalahan dapat diatasi, diantaranya, kekurangan guru dapat diatasi (sebelumnya dilakukan pembekalan bagi guru), interaksi sosial peserta didik meningkat, munculnya tutor sebaya, meningkatnya intelektual peserta didik, meningkatnya peran serta masyarakat di bidang pedidikan, tandasnya. Beberapa permasalahan pelayanan pendidikan di Kabupaten Probolinggo yaitu keterbatasan tenaga pendidik, ruang kelas, hingga jumlah peserta didik pada tiap tingkat yang relatif sedikit. Solusi yang telah dilakukan adalah merger beberapa sekolah. Namun solusi ini masalah permasalahan baru khususnya pada wilayah dataran tinggi dengan medan atau
akses yang cukup sulit dan jumlah siswa yang terbatas. Jarak sekolah dengan rumah menjadi jauh dan menyebabkan anak malas bersekolah dan pada akhirnya DO. Berawal dari permasalahan ini, pada tahun 2018 kami menginisiasi model pembelajaran kelas rangkap yang kami sebut dengan inovasi Bela Sang Raja yang melibatkan pemangku kepentingan pendidikan di sekolah (Guru, Komite sekolah, Murid, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah) guna mewujudkan masyarakat sejahtera sesuai Visi Misi Bupati. Sebagai pilot projek, inovasi diterapkan pada delapan sekolah di Kecamatan Sukapura yang berlokasi di sekitar Gunung Bromo. Model pembelajaran kelas rangkap adalah ketika guru mengajar lebih dari satu kelas pada saat yang sama di kelas yang sama. Pendekatan model seperti ini sangat penting, terutama di daerah-daerah terpencil dengan populasi penduduk yang sedikit dan di sekolah-sekolah yang kekurangan guru atau ruang kelas. Tujuan inovasi pembelajaran kelas rangkap ini juga untuk meningkatkan interaksi sosial antar peserta didik dan pengembangan aspek aspek emosional, intelektual, dan sosialnya. Muncul tutor sebaya dari kelas yang lebih tinggi mengajari adik kelasnya, sehingga ada saling perhatian dan saling mendukung antar siswa, adik kelas menghormati kakak kelasnya dan kakak kelas menghargai dan menyayangi adik kelasnya. Otomatis siswa merasa senang dan belajar, karena mendapatkan lebih banyak teman sekelas dan interaksi yang menyenangkan. [wap]
Cabdindik Wilayah Bondowoso Tambah Dua Sekolah Terapkan PTM Situbondo, Bhirawa Ada perkembangan terbaru dari penerapan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tingkat SMA/SMK di Kabupaten Situbondo hingga Kamis (27/) kemarin. Melalui Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso dan Bondowoso), Sugiono Eksantoso mengakui hingga kini ada tujuh SMA/SMK Negeri yang siap melangsungkan sistem PTM. Dua sekolah terbaru yang menyatakan diri siap diantaranya SMAN 1 Suboh dan SMAN 1 Panji Kabupaten Situbondo. Menurut Sugiono, sebelumnya hanya ada lima SMA/SMK Negeri yang dinyatakan lolos dalam penerapan PTM di Situbondo. Kelima sekolah jenjang menengah ini, SMAN 1 Situbondo, SMAN 2 Situbondo, SMAN 1 Asembagus, SMKN 1 Panji dan SMKN 2 Situbondo. ''Ya hingga kini ada rencana tambahan dua sekolah yang siap menerapkan PTM. Yakni, SMAN 1 Suboh dan SMAN 1 Panji,'' kata Sugiono. Sugiono menjelaskan, sepekan
kemarin pihaknya menggelar uji coba serentak pelaksanaan PTM ditingkat SMA - SMK Negeri se-Kabupaten Situbondo. Kala itu hanya ada lima dari 15 SMAN-SMKN yang siap melaksanakan PTM. Kelima sekolah ini sudah melalui proses assesemen dari Satgas Covid 19 sehingga dinilai layak melaksanakan PTM.
Sugiono optimis akhirnya semua sekolah siap untuk melaksanakan PTM bila semua sarana prasarana dan izin dari orang tua berhasil dikantongi setiap sekolah. Namun tetap diharapkan kondisi pembelajaran segera kembali normal sehingga PTM bisa dilaksanakan semua sekolah. Sugiono meminta agar semua
sekolah di Kabupaten Situbondo sejak saat ini mulai mempersiapkan kelengkapan Sarana Prasarana (Sarpras) pencegahan Covid 19 jika ingin memberlakukan sistem PTM. Misalnya, mempersiapkan tempat cuci tangan, hand sanitizer, wajib memakai masker kepada bagi siswa dan guru. [awi]
sawawi/bhirawa
Suasana pelaksanaan PTM di SMAN 1 Situbondo diikuti siswa secara bergelombang mulai dari kelas X, XI dan XII.
Monitoring ke Kwarcab Kota Madiun Dispendik Putuskan Belajar di Rumah, Padukan Daring-Luring
amuka.Terutama, erkemahan Ngromi melihat banyak sudah dilaksana-
kan sejumlah Kwarcab di Jawa Timur, khususnya untuk Kwarcab Kota Madiun ini. Perhatian Wali K ota Madiun sebagai Kam-
akukan Supervisi dan Monitoring ke Kwartir Cabang (Kwarcab) mengadakan diskusi, Kamis (27/8).
abicab juga patut diacungi jempol,'' ungkapnya. Meski begitu, Prof Suyatno berharap program dan kegiatan yang terlaksana di Kota Madiun ini hendaknya dapat terus ditingkatkan. Tak hanya fasilitasnya, tapi juga inovasi dalam pendidikan Pramuka. "Saya harap Kota Madiun bisa menjadi percontohan bahwa Gerakan Pramuka bukan sekadar bakat dan minat. Tapi, pendidikan untuk membentuk karakter anak. Maka, harus diajarkan sejak dini,'' imbuhnya. Sementara Ketua Kwarcab Kota Madiun, Suyoto Harjo Wiyono menambahkan, Gerakan Pramuka di Kota Madiun telah dikenalkan sejak anak usia PAUD. Bahkan, tingkat antusiasme siswa terhadap Gerakan Pramuka juga cukup tinggi. ''Dalam monitoring dan evaluasi ini saya harap Kwarda memberikan masukan dan saran agar kegiatan Gerakan Pramuka di wilayah Kota Madiun bisa lebih baik lagi,'' katanya. [dar]
Probolinggo, Bhirawa Tarik ulur Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk lembaga pendidikan dasar, tidak terjadi di Kabupaten Probolinggo. Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo menegaskan, siswa tetap belajar di rumah. Sebab, Kabupaten Probolinggo masih masuk kategori zona oranye penyebaran Covid 19. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Fathur Rozi, Kamis (27/8), kondisi saat ini belum memungkinkan PTM di sekolah. Sehingga, pembelajaran di tengah pandemi tetap menggunakan cara Daring. Rozi menjelaskan, kebijakan pendidikan di masa pandemi harus memenuhi beberapa pertimbangan. Yakni, pertimbangan kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru dan warga sekolah. Selain itu, harus memperhatikan tumbuh kembang dan psikososial anak. "Berdasarkan pertimbangan inilah, muncul perluasan akses bagi daerah. Yang zona kuning mulai
dibuka PTM. Namun, dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan,'' tandasnya. Untuk Kabupaten Probolinggo mematuhi SKB empat menteri. Maka lembaga pendidikan di jenjang PAUD, SD, dan SMP, belum dibuka. Proses pembelajaran tetap dilakukan dengan menggunakan model Daring atau online learning. "Tanggal 7 Agustus lalu ada SKB
empat menteri. Yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Agama; Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Secara bersama mereka menyampaikan penyesuaian pembelajaran di tengah pandemi,'' katanya. Namun, diberikan keleluasaan juga pada satuan pendidikan untuk melakukan proses pembelajaran sistem luring dengan berbasis ko-
wiwit agus pribadi/bhirawa
Belajar Daring dan luring menjadi andalan Dispendik kabupaten Probolinggo.
UMM-ASIFA Football Jalin Kerjasama Memajukan Sepak Bola Malang, Bhirawa Universitas Muhammadiyah Malang (FH-UMM) dan Aji Santoso International Football Academy (ASIFA) menandatangani nota kesepemahaman kerjasama, Kamis (27/8) kemarin. Penandatanganan itu dalam rangka menjalin komitmen bersama antara kedua belah pihak memajukan talenta sepak bola. Menurut Dr Tongat SH MHum, nota kesepemahaman yang ditandatangani ini sangat relevan. Pertama, disadari atau tidak disadari Fakultas Hukum (FH) UMM dengan ASIFA ini memiliki kesamaan. Diantaranya, ASIFA sebagai institusi pendidikan dan FH UMM juga sama - sama institusi pendidikan. "Beda fokus saja. Kalau fakultas Hukum fokus pada pendidikan hukum, sementara ASIFA ini fokus pada pengembangan talenta persepakbolaan. Maka, menjadi sangat relevan kalau kami menjalankan MoU,''
ungkap Tongat. Kedua belah pihak sama-sama mengembangkan dan mendidik calon - calon generasi bangsa. Mereka akan berkontribusi menyumbangkan jiwa
raganya untuk kemajuan bangsa. Mereka menjadi kontributor dan punya andil dalam memajukan kehidupan bangsa di bidang masing - masing. Ketiga, secara khusus kerjasama
m taufiq/bhirawa
Dr Tongat dari FH UMM dan Nuzulkifli Direktur ASIFA saat melakukan penandatanganan MoU Kamis (27/8) kemarin.
ini akan bermanfaat bagi FH dan bagi ASIFA. Dengan satu kesepemahaman pemikiran, akan saling mengembangkan mengembangkan institusi masing-masing. Nota kesepahaman ini akan jelas memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. FH sendiri mempunyai tim sepak bola di bawah asuhan dosen Haris Tofly, yang juga merupakan Ketua Umum PSSI Askot Malang. Mahasiswa FH, seringkali berlatih atau sparing dengan siswa ASIFA. Pihaknya, juga siap menampung para pesepakbola ASIFA untuk berkuliah di FH UMM. Direktur Operasional ASIFA, Nuzulkifli, mengapresiasi inisiatif FH UMM untuk melakukan kerjasama ini. Tidak banyak lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi bisa melakukan kerjasama seperti ini. "Kami juga merasa sangat terapresiasi. Menurut saya ini satu langkah maju untuk ASIFA. Banyak sekali nilai positif dari kerjasama ini,'' katanya. [mut]
munitas peserta didik. Sistem pembelajaran ini memadukan strategi pembelajaran Daring dan luring. Upaya ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan peserta didik akibat terus melaksanakan Daring. Sehingga, peserta didik tetap mendapatkan PTM secara terbatas berbasis komunitas. Maka guru dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pembelajaran. Sebab, komunitas yang ada terdiri atas beberapa kelas. "Kalau di jenjang SD ada kelas I hingga kelas VI. Sehingga, menjadi tantangan bagi guru untuk melakukan analisis dan pemetaan kompetensi dasar yang harus diajarkan. Tentu dengan merujuk pada kurikulum yang berlaku,'' ujar Rozi. Pemkab Probolinggo mengkaji ulang izin uji coba pembelajaran tatap muka dua lembaga pendidikan menengah di daerahnya. Menyusul beberapa pertimbangan yang masuk kepada Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 setempat. [wap]
POJOK SISWA
Hasil Riset MAN Sidoarjo Raih Emas Diajang Internasional Sidoarjo, Bhirawa Program unggulan riset dan penelitian siswa MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Sidoarjo mendapatkan prestasi yang membanggakan. Dua hasil riset siswanya tentang Vatric (Vanname Shrimp For Electronic) berhasil meraih Honourable Mention di Hongkong. Begitu juga hasil risetnya tentang Optimalisasi Patikan Kebo (Euphorbia Hirta) berhasil meraih emas di Turki dalam ajang OZS Online Competition. Menurut Ketua Tim, Muhammad Oktaryanto Ramadhan, sebagai juru bicara mengatakan, kalau Vatric ini diciptakan berdasarkan kondisi sekitarnya yang banyak limbah udang cair tidak bermanfaat. Melihat kondisi ini, dia bersama timnya langsung melakukan riset limbah udang yang bisa dijadikan tenaga listrik dan tidak mencemari lingkungan. "Alhamdulillah program ini ternyata mendapatkan apresiasi yang luar biasa, dan berhasil meraih penghargaan spesial diajang GYSTB (Global Youth Science and Tecnology Bowl) 2020 di Hongkong. Berkat dukungan penuh dari sekolah, kami telah meraih penghargaan di lima lomba tingkat nasional maupun internasional,'' ungkap Okta-sapaan akrab Muhammad Oktaryanto Ramadhan. [ach]
JATIM MEMBANGUN Temuan Pemalsuan KIR Elektronik, Kemenhub Datangi Malang Jumat Legi, 28 Agustus 2020
Halaman 8
Malang, Bhirawa Mendengar kabar ditemukan pemalsuan uji KIR elektronik atau disebut Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-E), langsung direspon oleh pihak Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Kamis (27/8) kemarin Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI Budi Setyadi, langsung datang ke kota Malang. Dan secara tegas mengatakan kasus BLU-E ini baru pertama terjadi di kota dingin Malang. Budi mengatakan BLU-E merupakan program baru dari Kemenhub RI yang mulai diberlakukan pada awal 2020, lalu. BLU-E tersebut berupa uji layak muat kendaraan angkutan barang dengan sistem elektronik. Petugas Kemenhub yang ada di tiap Dishub tinggal melakukan scanning terhadap kartu BLU-E yang
sudah ada chipnya. Setelah dilakukan scanning, secara otomatis akan keluar data terkait kendaraan mulai dari sparepart sampai dimensi kendaraan. Beberapa hari lalu, kata dia, staff Kemenhub di Jembatan Timbang Singosari, Kabupaten Malang menemukan adanya pemalsuan BLU-E. Budi mengatakan saat dilakukan scanning oleh petugas dari Dishub Malang, ternyata kartu BLU-E truk jenis tronton tersebut tidak menunjukkan data kendaraan. Atas temuan tersebut, petugas dari Dishub Malang melaporkan kejadi-
Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan, Budi Setyadi, dan Kasat Reskrim Polresta Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menunujakan barang bukti pemalsuan kartu BLU-E, Kamis 27/8 kemarin.
an tersebut ke Polres Malang Kabupaten. Saat ini kepolisian sudah menangkap dua tersangka pemalsu-
an inisial, K dan AG. “Kalau secara fisik kartunya (BLU-E) bener. Tapi tidak ada data
kendaraan yang termuat,” ujar Budi. Atas dasar itu, pihaknya mengatakan banyak truk yang akhirnya menggunakan jasa calo illegal untuk melakukan pemalsuan dokumen uji lulus kendaraan. ”Untuk membuat kartu BLU-E ini, sebenarnya hanya butuh Rp25 ribu. Bisa diurus di Dishub kabupaten atau kota, jadi seharusnya tidak melakukan pemalsuan,” ujarnya. Kasat Reskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menerangkan, ada penemuan kartu BLUE. Kemudian pihaknya, berkoordinasi. Kartu itu (BLU-E) ditemukan palsu. Setelah diperiksa bahwa kartu BLU-E tersebut palsu, Andaru langsung mengerahkan timnya untuk menangkap tersangka K dikediamannya di Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Kami merespon cepat. Besoknya kami sudah dapat menangkap pelaku berinisial K. Ia mengaku menerima jasa pembuatan kartu BLU-E palsu,” ujarnya. Setelah dilakukan pengembangan, Andaru menyatakan pihaknya berhasil menangkap tersangka lainnya, yaitu AG yang merupakan rekan dari K. Mereka berdua merupakan partner in crime dalam melakukan pemalsuan dokumen BLU-E. Andaru mengungkapkan bahwa tersangka meraup keuntungan sekitar Rp400 ribu hingga Rp2 juta sekali mendapat pesanan. Atas perbuatannya kedua tersangka dikenakan pasal 263 dan 264 KUHP dengan terkait pemalsuan dengan ancaman pidana selama 6 tahun kurungan penjara. [mut]
KELANA JATIM
Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkab Terjunkan Tim Gabungan Situbondo, Bhirawa Sebagai wujud penegakan dan pelaksanaan Inpres Nomor 6 tahun 2020, Pemkab Situbondo bersama Polres serta Kodim 0823 melakukan patroli bersama tim gabungan di pusat keramaian masyarakat, Kamis (27/8). Kegiatan perdana itu dilaksanakan mulai pukul 19.30 wib. Ikut memimpin dalam kegiatan tersebut diantaranya Kabag Ops Kompol Yatno Mardi WS bersama Kasubbag Hukum AKP Aryo Pandanaran dan Perwira Siaga Kodim 0823 Situbondo Kapten Inf Nasikin. Kegiatan ini murni untuk mencegah sebaran virus Covid-19 di Kota Situbondo agar tidak meluas. Informasi Bhirawa menyebutkan, sebelum pelaksanaan patroli lapangan, tim gabungan melakukan apel siaga di Mapolres Situbondo terlebih dahulu. Peserta apel diikuti sekitar 40 personil yang terdiri dari 20 personil Polres, 10 personil Kodim dan 10 personil Satpol PP Pemkab Situbondo. Patroli gabungan menyasar sejumlah tempat keramaian seperti alun-alun Kota Situbondo. Tim gabungan juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu menerapkan 3-M (mencuci tangan setiap selesai kegiatan, memakai masker serta menjaga jarak) saat keluar dari rumah.[awi]
Terima Kunjungan Komisi E DPRD Jatim Kota Madiun, Bhirawa Pemerintah Kota Madiun pada Kamis (27/8) menerima kunjungan kerja dari komisi E DPRD Jawa Timur.Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk melakukan monitoring penyerapan aspirasi masyarakat terhadap pencegahan korona dan terkait monitoring penyaluran bansos yang diberikan oleh Pemprov Jatim. Wali Kota Madiun, Maidi mengapresiasi kehadiran para anggota dewan terhormat tersebut. Dalam kesempatan itu, wali kota memaparkan seluruh upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di kota yang dipimpinnya. Walikota mengatakan, berbagai upaya terus dioptimalkan demi memutus rantai penyebaran Covid-19. “Mulai Maret kita sudah bergerak mengikuti instruksi gubernur. Imbauan terus dilakukan. Jalan dibatasi, kumpul dibatasi, hingga malam hari kita razia masker dan kerumunan,” jelas Wali Kota Madiun, Maidi. Tak hanya itu, Wali Kota Madiun, Maidi, juga menambahkan berbagai macam bantua mulai dari pusat, provinsi, daerah, bantuan instansi dan perusahaan, hingga swadaya dari komunitas dan masyarakat juga telah disalurkan dengan baik oleh Pemkot Madiun. [dar]
kerin ikanto/bhirawa
Wabup Gresik Moh.Qosim saat serahkan surat salinan perjanjian kepada Kades Sumput, Sutaji.
Setelah Didesak Ratusan Warga Griya Sumput
Pengembang Akhirnya Serahkan Fasum dan Fasos ke Pemkab Gresik,Bhirawa Ratusan warga perumahan Griya Sumput, Kecamatan Driyorejo merasa lega. Ini setelah pemgembang perumahan itu menyerahkann fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum - fasos) ke Pemkab Gresik. Selanjutnya, fasum - fasos itu akan diserahkan ke warga perumahan. Sebelumnya, memang telah terjadi konflik antara warga dan pihak pengembang soal fasum dan fasos itu. Takut terjadi konflik, Pemkab Gresik bahkan sampai memberi perhatian serius. Konflik itu terjadi karena pengembang tidak pernah melakukan pemeliharaan dan pengemban-
gan terhadap fasum dan fasos di perumahan itu. Warga pernah mempertanyakan, tapi ditanggapi acuh oleh pihak pengembang. “Soal pemeliharaan harusnya menjadi kewajiban pengembang. Namun, pihak pengembang mengabaikan hal itu,” ujar salah seorang warga setempat. Sebelumnya, warga juga berencana melakukan aksi unjuk rasa. Mendengar kabar itu Pemkab Gresik berusaha meredam dengan menerjunkan tim verifikasi guna menindaklanjuti masalah itu. Tim mengkaji secara admistratif data fasum-fasos di perumahan tersebut. Dari hasil verifikasi, tim melaku-
kan koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman guna dilakukan pemutakhiran data. Setelah itu, tim berkoordinasi dengan Bagian Hukum untuk menghasilkan produk hukum berupa surat perjanjian penyerahan aset dari pihak pengembang kepada Pemkab Gresik. Sebab, selama belum ada penyerahan aset dari pengembang ke Pemkab Gresik, maka Pemkab tidak boleh melakukan pemeliharaan dan pembangunan Fasum dan Fasos berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 9 tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan
dan Pemukiman di Daerah. Serta Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2012 tentang Penyediaan, Pemyerahan dan Pengelolaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Perumahan dan Pemukiman. Hingga akhirnya pada tanggal 19 Agustus 2020, telah disepakati penyerahan aset berupa fasum-fasos dari pihak pengembang kepada Pemkab Gresik ditandatangani langsung Bupati Gresik Sambari Halim Radianto bersama Tri Harsono selaku pihak pengembang. Sementara itu, salinan dari surat perjanjian yang sudah ditandatangi oleh pihak pemerintah daerah dan pihak pengembang juga diserahkan kepada Pemerintah Desa.[eri]
Pelanggar Protokol Kesehatan Akan Didenda Tuban, Bhirawa Pemkab Tuban akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di Bumi Wali. Langkah ini sebagai tindak lanjut setelah Kabupaten Tuban ditetapkan menjadi Zona Merah penyebaran Covid-19. Wakil Bupati Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., mengungkapkan Pemkab Tuban terus melakukan pengetatan dan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan. Tinda-
kan represif dan pemberlakuan denda bagi pelanggar akan diterapkan. “Saat ini tengah disusun Peraturan Bupati (Perbup) yang memuat sanksi lebih tegas bagi Pelanggar Protokol kesehatan, Perbup ini akan menyempurnakan Perbup sebelumnya, yaitu Perbup Nomor 34 Tahun 2020 tentang Kewajiban Penggunaan Masker Selama Pandemi Covid-19,” kata Wabup (27/8). Diberlakukannya sanksi lebih tegas termasuk pengenaan denda
disesuaikan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dan petunjuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kaitannya dengan penegakan terhadap protokol kesehatan. Dalam Perbup sebelumnya, Warga yang melanggar hanya dikenai sanksi sosial, berupa penyitaan KTP maupun menyapu jalan.[hud]
Tim Wasev Kodam V/Brawijaya Tinjau Tahap Akhir Rutilahu Lamongan Lamongan, Bhirawa Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) Rutilahu (Rumah Tinggal Layak Huni) tahun 2020, yang dipimpin oleh Kolonel lnf Imam Supardi,S.I.P. (Pamen Ahli Pangdam V/Brawijaya Bidang Hukum dan Humaniter) dan Letkol lnf Budi Santoso,S.Pd (Pebandya Wanwil Sterdam V Brawijaya) meninjau tahap ahir pelaksanaan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), Kamis (27/08). Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.Han menyambut kedatangan Tim Wasev Kodam V/Brawijaya tersebut. Program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) yang merupakan Program Pemerintah Jawa Timur yang bekerja sama dengan Kodam V/ Brawijaya tidak lain untuk membantu masyarakat yang tidak mampu untuk mempunyai tempat tinggal yang layak huni. Dandim 0812/Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono, S.H., M.Tr.Han memaparkan, untuk tahun ini, Kodim 0812/Lamongan mendapat alokasi sejumlah 430 unit dan 2 unit over prestasi rumah yang tersebar di seluruh wilayah jajaran Kodim 0812/Lamongan dan saat ini sudah masuk proses tahap akhir. Ditegaskan Sidik, dalam pelaksanaan Program Rutilahu Tahun 2019
Kodim 0812/Lamongan mendapat tanggapan yang sangat positif dan mendapat apresiasi yang sangat baik dimana ada beberapa rumah yang mendapat bantuan materiil dari masyarakat / lingkungan sekitar. “Kodim 0812/Lamongan menger-
jakan dengan maksimal, dimana Babinsa bisa melaksanakan Komsos kepada masyarakat, Tomas dan Toga untuk ikut berpartisipasi membantu pelaksanaan pengerjaan,” terangnya. Pada kesempatan bersamaan Tim Wasev Kodam V/Brawijaya juga memberikan bantuan berupa sembako dan Masker kepada penerima Rutilahu maupun masyarakat di sekitar rutilahu. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian TNI - AD terhadap warga yang kurang mampu apalagi pasca pandemi Covid-19. Apa yang sudah di salurkan bantuanya diharapkan bisa membantu kesulitan rakyat. [aha]
Alimun Hakim/Bhirawa
Tim Pengawas dan Evaluasi Pangdam V/Brawijaya saat menyerahkan paket sembako saat meninjau Rutilahu tahap ahir.
JATIM MEMBANGUN
Jumat Legi, 28 Agustus 2020
Halaman 9
KELANA JATIM
Nikah Online Belum Maksimal Kabupaten Blitar, Bhirawa Pendaftaran nikah secara online di Kabupaten Blitar di masa pandemi Virus Corona (Covid19) ternyata masih belum berjalan secara maksimal atau sangat minim peminat. Humas Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Jamil Mashadi mengatakan hingga kini implementasi pendaftaran nikah secara online atau melalui portal resmi simkah.kemenag.go.id di Kabupaten Blitar belum berjalan maksimal, padahal menurutnya program ini sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama yang akan menjalani pernikahan. Hartono/Bhirawa “Selain itu di masa pandemi Jamil Mashadi Covid-19 ini, pendaftaran nikah online ini juga sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Blitar,” kata Jamil Mashadi. Lanjut Jamil Mashadi, diakuinua program pendaftaran nikah secara daring atau online ini masih perlu dievaluasi kembali, karena kini kenyataannya banyak calon pengantin (Catin) di Kabupaten Blitar lebih suka mendaftar langsung dibanding menggunakan sistem online. “Untuk itulah, Kemenag akan terus meningkatkan sosialisasi tentang daftar nikah via online. Agar kedepannya masyarakat mulai memanfaatkan teknologi ini, karena selain mudah juga sangat menghemat waktu,” jelasnya. Selain itu dikatakan Jamil, pihaknya juga berpesan kepada calon pengantin supaya tetap memperhatikan prosedur pernikahan di tengah pandemi Covid-19, dimana hal utama yang harus dijalankan yakni berdisiplin dan menjalankan protokoler kesehatan. [htn]
Kapolres dan Dandim Blusukan Pasar Sidak Penggunaan Masker Tulungagung, Bhirawa Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, dan Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Mulyo Junaidi, serta Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Rusdiyanto, melakukan sidak penggunaan masker di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung, Kamis (27/8). Dalam sidak tersebut didapat hampir seluruh pedagang dan pengunjung di pasar tradisional tersebut sudah mengenakan masker. Kapolres Eva Guna Pandia menyebut sudah 95 persen pedagang dan pengunjung Pasar Ngemplak mengunakan masker. “Bagi yang belum menggunakan masker kami beri masker dan ada yang langsung kami beri sanksi pula,” ujarnya. Sanksi yang diberikan pada pedagang dan pengunjung Pasar Ngemplak yang tidak mengenakan masker kemarin sangat ringan. Mereka hanya diminta untuk melafalkan lima sila Pancasila. Namun demikian tidak semua yang disanksi ringan tersebut dapat dengan lancar melafalkan lima sila Pancasila. Mereka terlihat grogi dan sampai ada yang salah saat melafalkannya. Menurut perwira menengah polisi ini sidak ke Pasar Ngemplak dilakukan sebagai implementasi dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020. “Kami dari tiga pilar akan terus pula melakukan sidak-sidak seperti ini setiap hari hingga seluruh masyarakat sadar akan pentingnya bermasker ketika berada di luar rumah,” paparnya. [wed]
Seorang pedagang mendapat sanksi melafalkan lima sila Pancasila karena tidak mengenakan masker di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung, Kamis (27/8).
arif yulianto/ bhirawa.
Anggota TNI dari Koramil 0814/14 Ngoro, Jombang, Polsek Ngoro, dan ASN Kecamatan Ngoro saat melaksanakan kegiatan pembagian masker dan sosialisasi Jatim Bermasker di Pasar Ngoro, Jombang, Kamis (27/08).
TNI-Polri dan ASN Ngoro Serukan Jawa Timur Bermasker Jombang, Bhirawa Gerakan Jatim Bermasker bisa menjadi momen yang tepat untuk menjalin sinergitas antara TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjaga kekompakan dalam upaya menghambat penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Seperti yang terlihat saat anggota Koramil 0814/14 Ngoro, Kodim 0814 Jombang, Polsek Ngoro, ASN Kecamatan Ngoro serta instansi yang lain yang kompak dan sungguh-sungguh dalam upaya meng-
hambat penyebaran Covid-19 di wilayah Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Melalui Gerakan Jatim Bermasker, Koramil 0814/14 Ngoro, Polsek Ngoro dan ASN Kecamatan Ngoro, Jombang melaksanakan kegiatan pembagian masker gratis di Pasar tradisional Ngoro, Jombang, Kamis (27/08). Kegiatan ini yang di pimpin langsung oleh Komandan Koramil (Danramil) 0814/14 Ngoro Kapten Inf Sujiono dengan cara memberhentikan pengguna jalan yang tidak memakai masker untuk diberikan masker serta
kepada pengunjung pasar Ngoro. Pada kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat melaksanakan aktifitas di luar rumah. Kapten Inf Sujiono mengatakan, semua pihak harus peduli terhadap sesama agar penanganan Covid-19 di Kecamatan Ngoro segera teratasi. “Dan dimohon agar semua warga masyarakat kecamatan Ngoro turut berperan aktif dan mendukung penuh apa yang sudah di tetapkan oleh pemerintah pusat maupun daerah,” ungkap Kapten Inf Sujiono.
Banggar P-APBD Jatim Layak Dibahas Tingkat Fraksi dan Komisi DPRD Jatim, Bhirawa Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jawa Timur menilai rancangan peraturan daerah (Raperda) terhadap Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim 2020 layak dibahas lebih lanjut oleh Komisi-komisi dan Fraksi-fraksi sesuai dengan mekanisme peraturan perundangan yang berlaku. Penyusunan raperda ini dianggap telah memenuhi perangkat-perangkat yuridis yang diamanatkan oleh Undang-undang. Anggota Banggar DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardika mengatakan sebelum disusunnya raperda ini, pihaknya bersama Pemprov telah membahas nota kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) PAPBD tahun 2020 bersama Pemprov Jatim pada 19 Agustus lalu. “Dengan nota kesepakatan tersebut maka harus dilakukan pembahasan melalui Banggar, Komisi maupun
Fraksi,” ujarnya. Pria yang akrab disapa Yudha ini mengatakan PAPBD juga diamanatkan oleh ketentuan Undang 23/2-14 tentang kepemimpinan daerah khususnya pada pasal 716 yang menyebutkan PAPBD bisa dilakukan karena, pertama, perkembangan yang tidak sesuai asumsi KUA. Kedua, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antara unit organisasi, kegiatan dan antar jenis belanja. “Ketiga, keadaan yang menyebabkan sisa lebih anggaran tahun sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan dalam tahun berjalan. Keem-
pat untuk keadaan darurat dan kelima untuk kejadian luar biasa,” katanya. Politisi Partai Golkar ini menambahkan jika melihat nota keuangan Gubernur tentang raperda terhadap Perubahan APBD Jatim 2020 diarahkan pada 11 fokus belanja. Yang beberapa diantaranya penyediaan social safety net melalui pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin yang mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19. “Kemudian penanganan dampak ekonomi terutama menjaga agar dunia usaha tetap hidup. Antara lain melalui pemberdayaan UMKM, koperasi dalam memulihkan perekonomian daerah,” jelasnya. Lebih lanjut Yudha mengatakan rancangan perangkaan APBD Jatim setelah perubahan sebagai berikut. Yang pertama pendapatan daerah pada PAPBD 2020 mengalami penurunan dari target APBD murni 2020
Puncak Kemarau, Belum Ada Laporan Kekeringan Jombang, Bhirawa Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, hingga saat ini, belum ada laporan kekeringan maupun kekurangan air dari desa-desa di Kabupaten Jombang, meskipun saat ini merupakan masa puncak musim kemarau tahun ini. Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Gunadi mengatakan, bulan Agustus 2020 ini merupakan puncak musim kemarau. “Akan tetapi kemarau (tahun ini), beda dengan kemarau-kema-
Kapten Sujiono menambahkan, setelah dilakukan sosialisasi ini jika masih kedapatan warga yang tidak memakai masker dengan sengaja maka kepada yang bersangkutan akan diberika sanksi oleh Petugas Pengawas Protokol Covid 19 yang sudah dibentuk. “Yaitu dari anggota Koramil 0814/14 Ngoro, Polsek dan Kecamatan Ngoro agar warga masyarakat selalu disiplin memakai masker saat aktifitas di luar rumah,” tandasnya. [rif]
rau yang lain, ini kemarau masih basah. Jadi puncak kemarau basah, artinya masih ada hujan,” ujar Gunadi ditemui di kantornya, Kamis (27/08). Sehingga lanjut Gunadi, berdasarkan pemantauan yang dilakukan pihaknya, dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang, yang di mana ada 6 kecamatan yang biasanya berpotensi terjadi kekeringan dan memerlukan bantuan air bersih yang biasanya tiap tahun dikirim air bersih dari BPBD Jombang, seperti Kecamatan Kabuh, Ngusikan, Plandaan, Wonosalam, dan Keca-
matan Bareng, hingga saat ini belum ada laporan kekeringan di 6 kecamatan tersebut. “Saat ini belum ada laporan. Toh nanti kalau memang ada laporan, surat datang, kami langsung bertindak. Namun, sampai saat ini belum ada laporan kekeringan terkait dengan musim kemarau,” jelas Gunadi. Dikatakannya, berdasarkan pengalaman yang pernah ada, pada bulan Mei sudah ada pengiriman air bersih yang dilakukan BPBD Jombang, namun untuk tahun ini, ulang dia, belum sampai ada pengiriman air bersih. [rif]
arif yulianto/ bhirawa.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jombang, Kamis (27/08).
yaitu sebesar Rp33,28 Triliun berubah menjadi Rp29,50 Triliun berkurang Rp3,527 Triliun. “Penurunan ini disebabkan adanya penurunan pendapatan asli daerah (PAD) semula Rp18,42 Triliun berubah menjadi Rp15,266 Triliun. Berkurangnya sekitar Rp3,162 Triliun,” jelasnya. Yudha menambahkan yang mengalami penurunan adalah dana perimbangan. Jika semula dianggarkan sebesar Rp14,427 Triliun berubah menjadi Rp14,061 Triliun atau berkurang sebesar Rp33,401 Miliar. “Sedangkan belanja daerah juga mengalami penurunan, jika semula dianggarkan sebesar Rp35,196 Miliar namun berubah menjadi Rp33,834 Triliun atau berkurang Rp1,361 Triliun,” katanya. Menurutnya dengan adanya perubahan anggaran PAD yang lebih kecil dari belanja daerah mengakibatkan perubahan defisit. Jika sebelumnya Rp2,167 Triliun berubah menjadi Rp4,333 Triliun. “Artinya bertambah Rp2,165 Triliun,” ungkapnya. Yudha menambahkan karena saat ini yang masih fokus pada penanganan dampak pandemi Covid-19, maka Banggar meminta agar belanja daerah pada PAPBD Jatim 2020 juga harus memprioritaskan pada bidang kesehatan, ekonomi, sosial dan pendidikan. Selain itu Banggar juga meminta Komisi-komisi untuk mencermati pos-pos belanja pada PAPBD 2020 agar benar-benar disesuaikan pada kebutuhan masyarakat saat ini, sehingga tepat sasaran. “Terkait penurunan PAD, dipersilahkan pada komisi C untuk mencermati bersama mitra kerjanya khususnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim,” pungkasnya. [geh]
Hadapi Era Industrial 4.0
Diskoperindag Gencar Sosialisasikan Manajemen Industri pada IKM Menghadapi era industrial 4.0 Produk IKM akan memiliki banyak pesaing, akan hal itu Pemerintah Kabupaten Bondowoso melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) mensosialisasikan pelatihan manajemen industri untuk industri kecil dan menengah (IKM).
Ihsan Kholil/Bhirawa
Usai pelatihan manajemen industri pada pelaku IKM, tunjukkan hasil pembuatan Scotel Tempe.
Dengan harapan, agar para pelaku IKM memiliki keunggulan dan daya saing baik meliputi inovasi produk maupun peningkatan kualitas produk. Sekretaris Diskoperindag Dadan Kurniawan, ST. MM mengatakan, kegiatan hal yang demikian adalah salah satu dari sekian banyak program kegiatan pemerintah dari tingkat pusat hingga Kabupaten dalam rangka meningkatkan daya saing dan kemandirian usaha pelaku IKM pangan di Kabupaten Bondowoso. “Keamanan pangan selalu menja-
di pertimbangan pokok dalam perdagangan, baik perdagangan nasional maupun internasional,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (27/8). Menurutnya, diseluruh dunia kesadaran dalam hal keamanan pangan semakin meningkat, keamanan pangan semakin penting dan vital perannya dalam perdagangan dunia. Kata Dadan Kurniawan, melalui kegiatan sosialisasi pihaknya pun berharap agar para pelaku IKM dapat tambahan pengetahuan dana wawasan dalam hal peraturan ten-
tang pangan dan pedoman pemberian SPP-IRT (Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga). “Higienitas sanitasi pengelolaan pangan, bahan tambahan pangan yang memenuhi syarat,” urainya. Senada pun disampaikan Kasi Industri Agro dan Hasil Hutan Nur Cahyaningrum, STP yang juga penyelenggara pelatihan tersebut menambahkan, selain itu juga para peserta juga dikenalkan tentang perijinan berbasis online, yang memiliki keunggulan lebih mudah. “Dan mudah diakses oleh berbagai pihak,” imbuhnya. Adapun yang lebih penting kata dia, tentang kesadaran pelaku usaha akan legalitas usaha sangat diperlukan untuk melindungi produk
yang mereka hasilkan. “Diharapkan produk olahan pangan IKM Bondowoso bisa menjadi produk yang berkualitas dan mempunyai nilai jual tinggi,” tandasnya. Informasi dihimpun, dalam sosialisasi yang diberikan kepada pelaku IKM diantaranya, Peraturan Tentang Pangan dan Pedoman Pemberian SPPIRT (ijin edar pangan), Mekanisme Pengajuan Perijinan Untuk Usaha, Pemasaran Secara Online dan Manajemen IKM serta praktek pembuatan Scotel Tempe dan Dessert Box Tape. Selain itu, kegiatan tersebut telah terselenggara pada tanggal 25 hingga 26 Agustus 2020, di Aula Diskoperindag. Dengan menghadirkan 60 perajin IKM Pangan se Kabupaten Bondowoso. [san]
EKONOMI
Jumat Legi, 28 Agustus 2020
Halaman 10
Presiden Serahkan Bantuan Subsidi Gaji Swasta
BURSA EKONOMI
Pendapatan Layanan Service Revenue XL Axiata Rp12,13 T Surabaya, Bhirawa PT Axiata Tbk (XL Axiata) telah berhasil mempertahankan pertumbuhan di tengah meningkatnya kompetisi antar operator dan masih merebaknya pandemi Covid-19. Pendapatan layanan (service revenue) perusahaan di sepanjang semester 1 2020 sebesar Rp 12,13 triliun, meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan dari layanan data juga terus tumbuh 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan (service revenue) perusahaan menjadi sebesar 91 persen. Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan harus kita akui bahwa meluasnya kebutuhan masyarakat atas akses internet untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar telah menolong XL Axiata selama masa pandemi Covid-19. “Trafik pemakaian data memang menjadi meningkat terutama di bulan-bulan awal masa pandemi. Namun, kemudian trafik menjadi melandai karena daya beli masyarakat juga melemah seiring menurunnya kondisi ekonomi secara umum karena terdampak pandemi. Kita belum tahu sampai kapan wabah ini akan berakhir, sehingga kedepan tentunya tantangan dan tekanan yang akan dihadapi industri telekomunikasi termasuk XL Axiata tentunya masih akan berat. Dan tentu kami harus tetap optimis dan menyiapkan segala daya upaya untuk mengantisipasi ke depannya,” terangnya, Kamis (27/8).[riq]
Jakarta, Bhirawa Bantuan subsidi gaji bagi pekerja swasta yang bergaji dibawah Rp 5 juta per bulan, telah diserahkan Presiden Jokowi kepada pekerja penerima, di Istana Merdeka, Kamis (27/8). Bantuan ini semacam penghargaan pada pekerja dan perusahaan, yang rutin membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya, data calon penerima akan terus diverisifikasi oleh pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan, untuk meminimalisir kesalahan penyaluran. “Bantuan subsidi gaji ini, diberikan sebagai sebuah penghargaan kepada para pekerja dan perusahaan, yang patuh membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan. Saya harap, dengan bantuan ini, konsumsi dan belanja masyarakat, bisa membaik. Dengan
membaiknya konsumsi masyarakat, maka akan menjadi pendorong utama bagi pulihnya perekonomian domestik,” tandas Presiden Jokowi. Sementara itu, Menaker Ida Fauziyah didepan Komisi IX DPR RI dalam raker, mengungkapkan; Sub-
sidi gaji ini merupakan pelengkap atas sejumlah program yang telah digulirkan pemerintah, dalam merespon dampak pandemi Covid-19. Lebih jauh dalam raker, Menaker menyebutkan; Program-program lainyang telah digulirkan pemerintah, adalah; Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program Kartu Sembako untuk 20 juta penerima, Program Kartu Prakerja (PKP) untuk 5,6 juta peserta, dengan total anggaran Rp20 triliun. Pemerintah juga memberikan diskon tarif listrik gratis bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA diskon 50%, dari bulan Maret hingga Desember 2020. Lalu program padat karya infrastruktur dan
stimulus kredit usaha rakyat UMKM. “Program Bantuan Sosial (Bansos) Kemensos yang diberikan pada masyarakat miskin baru, telah merambah data jumlah warga miskin di Kemensos. Diharapkan, program Bansos ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi bisa kembali normal,” ujar Menaker. Disebutkan, untuk program subsidi gaji ini, telah disiapkan anggaran sebesar Rp37 triliun. Dengan target 15.725.232 pekerja penerima bantuan. Mekanisme penyaluran, diberikan kepada pekerja penerima sebesar Rp600 ribu per bulan, untuk 4 bulan kedepan. Dibayarkan setiap 2 bulan sekali, yakni Rp1,2 juta, mulai tanggal 27 Agustus 2020 ini.[ira]
Petani Butuh Gudang Tembakau di Sampang Sampang, Bhirawa Meski banyak petani tembakau di Kabupaten Sampang yang hampir panen bulan Agustus ini, namun hingga saat ini kota Bahari tersebut belum ada Gudang tembakau yang bisa membeli tembakau petani. Bahkan untuk menjual hasil panen tembakau petani Sampang harus ke Gudang tembakau di Kabupaten Pamekasan. Tidak adanya Gudang tembakau di Kabupaten Sampang tersebut, salah satunya dikeluhkan Emaduddin (32) salah satu petani tembakau asal Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang. Dirinya berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang melalui dinas terkait, mencari inovasi baru dan membantu memecahkan permasalahan petani tembakau saat ini. “ Sebab akhir bulan Agustus ini, tembakau para petani sudah siap panen dan sebagian petani sudah mulai merajang tembakau miliknya, lantaran daun tembakau sudah banyak yang menguning dan sebagian sudah mulai mengering dari pangkal batang bawah pohon tembakau,” jelasnya, Kamis (27/8). Hal senada juga dikatakan Joko salah satu petani, jika nanti ada gudang tembakau yang berdiri di Sampang, selain mempermudah petani dalam proses penjualan, juga berdampak sebagai langkah Pemkab Sampang mendatangkan investor luar dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Sampang.[lis]
Petani tembakau di Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang.
Forum Komunikasi Asosiasi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Saat Ngadu ke DPD RI.
FK APTPS Keluhkan Dampak Covid -19 Surabaya, Bhirawa Pelaku bisnis kepelabuhanan di Tanjung Perak Surabaya yang tergabung dalam Forum Komunikasi Asosiasi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (FK APTPS) meminta Ketua DPD RI membantu mencarikan solusi atas sejumlah permasalahan yang terjadi di lingkungan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Hal ini penting dilakukan agar kinerja bisnis kepelabuhanan di Surabaya bisa kembali bangkit di era kenormalan baru. “Ada banyak persoalan yang sela-
ma ini membelit kami dalam menjalankan aktifitas ekonomi di Tanjung Perak. Untuk itulah kami meminta Ketua DPD RI untuk membantu kami, menampung keluhan-keluhan kami dan mencarikan solusinya,” ujar Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Kepelabuhanan Tanjung Perak Surabaya, Henky Pratoko yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah ALFI Jatim saat bertemu Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya,. Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan Organisasi Angkutan Dar-
at (Organda) Tanjung Perak, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat (APBMI) Jatim, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) JawaTimur, Indonesian National Shipowners Association (INSA) Jatim, Gabungan Importir Seluruh Indonesia (Ginsi) Jatim, Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jatim dan Asosiasi Depo Kontrainer Indonesia (Asdeki) Lebih lanjut Henky mengatakan pandemi Covid-19 telah mengakibatkan seluruh aktifitas ekonomi di dalam negeri tersendat atau bahkan terhenti, tidak terkecuali bisnis ke-
Hasil Laba Bersih PT INAI Rp33,56 M Surabaya, Bhirawa Aluminium Ekstrusion sebagai salah satu industri manufaktur yang masih sanggup bertahan di tengah krisis perekonomian dunia yang berkepanjangan. PT Indal Aluminium Industri Tbk (PT INAI) yang bergerak di bidang industri Aluminium Ekstrusion lebih dari tiga dekade telah melalui berbagai situasi dunia usaha. Menurut Executive Managing Director PT INAI,Alim Prakasa, kejelian melihat peluang dan keberanian mengambil resiko telah membuat PT INAI memiliki segmen pasar tertentu yang akan selalu berkembang. Dengan produk-produk yang hampir seluruhnya ‘customized’ (dibuat hanya berdasarkan pesanan) memang akan membatasi kapasitas produksinya, namun tingkat loyalitas pelanggan lebih besar. Bahkan di saatperang dagang (trade war) antara USA
dan China telah menyebabkan krisis global, PT INAI malah berhasil menangkap peluang yang tercipta dari kondisi ini. ‘’Permintaan aluminum ekstrusion dari Amerika Serikat dan negara-negara pendukungnya yang sebelumnyamendapat pasokan dari Republik China, terpaksa beralih ke pemasok – pemasok lain, termasuk PT INAI. Berkat pengalaman dan ketepatan PT INAI memilih pangsa pasar produk ‘customized’ berkualitas internasional, maka PT INAI tidak mengalami kesulitan untuk memenuhipermintaan pasar ekspor. Hal itu tampak dari data dalam beberapa waktu terakhir ini, lebih dari separuh pendapatan PT INAI justru berasal dari penjualan ekspor keAmerika Serikat, Eropa, Australia dan sebagainya,’’ kata Alim Prakasa. Alim Prakasa juga menjelaskan, penjualan ekspor PT INAI tahun 2018 lalu sebesar
Dari kiri Wibowo Suryadinata (Direktur), Cahyadi Salim (Direktur), Alim Prakasa (Direktur), Alim Markus (Direktur Utama), Welly Muliawan (Komisaris) dan Supranoto Dipokusumo (Komisaris Independen).
istimewa
Rp514,61 miliar atau 45,5% dari total penjualan dan dipertahankan pada tahun 2019 sebesar Rp568,82 miliar. Selama dayaserap pasar domestik masih belum pulih seperti semula, diperkirakan pasar ekspor akanterus menyumbang pendapatan PT INAI secara signifikan di tahun 2020 dan selanjutnya.
Sementara itu, tambah Alim Prakasa, sektor jasa konstruksi yang selama ini menyumbang sekitar 30% hingga 40% dari total pendapatan PT INAI, kondisi marjin keuntungannya cukup fluktuatif namun akan tetapdipertahankan walaupun akan lebih selektif mengikuti kondisi dunia usaha nasional. [fen]
pelabuhanan di lingkungan Tanjung Perak Surabaya. Agar aktifitas bisnis bisa kembali bangkit, maka ia berharap di masa pandemi ini pemerintah memberikan toleransi yang tinggi pada dunia usaha dengan mengedepankan pelayanan dan bukan pada sisi menegakkan peraturan belaka. “Kami dari dunia usaha sedang berjibaku untuk mempertahankan kegiatan usaha yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi riil pada dinamika ekonomi nasional. Kami mengharapkan sekali dalam masa-masa memasuki New Normal, Pemerintah memberikan toleransi yang tinggi dan juga tidak menerbitkan peraturan-peraturan yang justru memberatkan dunia usaha,” ungkap Henky. Ia mencontohkan, beberapa peraturan yang selama ini menyulitkan pengusaha, diantaranya adalah aturan tentang Persetujuan Impor (PI) yang menyulitkan pelaku importir karena untuk memperolehnya cukup rumit dan lama. Hal ini berdampak pada tersendat dan kurangnya pasokan bahan baku industri yang akhirnya membuat proses produksi terpaksa berhenti. “Karena ketergantungan bahan baku sangat tinggi. Dan kondisi ini tidak hanya terjadi pada impor bahan baku besi dan baja serta produk turunannya, tetapi juga pada impor bahan baku tekstil dan bahan baku pakan ternak,” ujarnya.[ma]
Wadah PPLS Membantu Proyek Strategis Jalan Tol Situbondo Tingkatkan PAD dan Bantu Pergerakan Ekonomi Warga Menjelang dimulainya pembangunan fisik jalan tol SitubondoBanyuwangi, saat ini terbentuk wadah baru di sektor tambang galian C di Kota Santri bernama PPLS (Persatuan Penambang Legal Situbondo). Lembaga asosiasi penambang pasir, batu dan sejenisnya ini dipimpin oleh Heru Setiawan.
sawawi/bhirawa
Heru Setiawan Ketua PPLS Situbondo Heru Setiawan saat memaparkan laporan dihadapan Bupati Dadang Wigiarto bersama jajaran Forkopimda Kamis (27/8).
Pembentukan PPLS didukung penuh Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama jajaran Forkopimda Situbondo, saat memberikan pengarahan di lantai 2 Pemkab Situbondo, Kamis (27/8). Ikut hadir di antaranya Ketua PPLS Situbondo beserta seluruh anggota. Dalam arahannya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menjelaskan, adanya wadah PPLS diyakini Kabupaten Situbondo kedepan akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang signifikan. Ini karena, kata Bupati Dadang, selama ini keberadaan para penambang liar sangat berdampak kepada lingkungan dan sosial masyarakat. “Itu juga akan mengakibatkan kerugian yang dialami pemerintah daerah, terutama yang berkaitan
dengan berkurangnya potensi Pendapatan Anggaran Daerah (PAD). Makanya adanya PPLS kami suport agar PAD Situbondo meningkat,” ujar Bupati Dadang. Masih kata Bupati Dadang, keberadaan wadah PPLS ini sangat didukung oleh Forkopimda demi untuk memperbaiki kondisi penambangan material di lapangan akan berhasil dengan baik. Tak hanya itu, kupas Bupati Dadang, PPLS akan mendapatkan perlindungan sehingga saat bekerja berjalan dengan lancar sesuai dengan niat awal yang murni untuk kemajuan Kabupaten Situbondo. “Apalagi saat ini ada proyek strategis pembangunan nasional jalan tol di Situbondo yang direncanakan dimulai tahun 2021. Maka para penambang legal Situbondo dapat memban-
tu pergerakan ekonomi menjadi lebih baik,” kupas Bupati Dadang. Bupati Dadang kembali menambahkan, jika Kabupaten Situbondo tidak menyiapkan diri sejak saat ini, maka peluang besar itu akan diambil oleh penambang legal dari luar Kota Situbondo. Dengan adanya kegiatan penambangan di Kabupaten Situbondo yang legal, Bupati Dadang menilai akan memiliki multi efek bagi kemajuan ekonomi Situbondo kedepan. “Nanti kalau itu semua sudah berjalan akan memiliki peluang bagi tersedianya angkutan, tenaga kerja dan usaha dagang ditengah masyarakat. Yang pasti akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Situbondo,” jelas Bupati Dadang Wigiarto. Di sisi lain, Ketua PPLS Situbondo Heru Setiawan menandaskan, hingga saat ini jumlah anggota PPLS tercatat baru 13 penambang. Wawan-panggilan akrab Heru Setiawan menuturkan, jumlah PPLS diyakini akan terus bertambah kare-
na yang belum tergabung saat ini jumlahnya masih dalam tingkat eksplorasi dan proses mendapatkan perijinan operasional. Terkait penambang Ilegal yang belum bergabung, ujar Wawan, ia siap membuka pintu untuk merangkul menjadi anggota PPLS. “Kami juga siap membantu menyambungkan perihal perizinan kepada instansi terkait,” janji Wawan. Wawan berharap, dengan terbentuknya PPLS kedepan bisa menyamakan persepsi, karena selama ini belum ada wadah untuk menyatukan aspirasi. Dengan terbentuknya PPLS ini, ujar Wawan, kedepan ada kesamaan harga serta ada kerjasama yang baik dalam menyuplai kebutuhan material untuk proyek proyek nasional. “Mengacu kepada tupoksi yang ada nanti kami akan menyampaikan kepada penambang sehingga tidak timbul rasa kecemburuan sosial serta saling jegal antara sesama penambang. Yang terpenting lagi bisa tercipta transparansi,” pungkas Wawan.[awi]
SAMBUNGAN
Jumat Legi, 28 Agustus 2020
Mantan Wali Kota Mojokerto Meninggal karena Covid-19 l
Sambungan hal 1
salah satu mantan pemimpin Kota Mojokerto tersebut “Semoga almarhum diberi anugerah husnul khatimah. Semua amal ibadah beliau diterima Allâh SWT. Semua salah dan khilaf beliau mendapatkan ampunanNya, serta keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan, ketabahan dan kesabaran lahir batin,” kata Ika. Kiai Mas’ud Yunus yang terlahir pada 1 Januari 1952 itu merupakan santri yang dekat dengan ulama sepuh almarhum KH Akhyat Khalimi atau Abah Yat, salah satu pengasuh pondok pesantren terbesar di Kota Mojokerto. Kiai yang dikenal semanak itu pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota pada masa kepemimpinan Wali Kota Abdul Gani Soehartono tahun 2009 hingga 2013. Dia kemudian menjadi Wali Kota Mojokerto pada periode 2013-2018. Dalam masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Mojokerto, almarhum banyak program dan kegiatan yang beliau rintis. Diantaranya Perda mengenai Program Kota Mojokerto Berlingkungan Pendidikan (PKMBP) yaitu jam wajib belajar untuk siswa di malam hari, menerapkan kewajiban zakat bagi PNS Pemkot dan membentuk suasana Kota Mojokerto yang Islami, disamping tetap mengisi kegiatan kerohanian sebagai Ulama di Mojokerto. Hingga akhir hayatnya, suami dari Siti Amzah itu masih menjabat sebagai Ketua Badan Perkumpulan dan Pendidikan Al-Amin dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amin Mojokerto. Sementara itu, sebelum meninggal dunia, Mas’ud memiliki penyakit penyerta, diantaranya diabetes, hipertensi dan jantung koroner. Kabar meninggalnya Mas’ud sempat menyebar melalui pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp. Terkait kabar itu, Kepala Lapas (Kalapas) KelasI Surabaya, Gun Gun Gunawan berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan membenarkan informasi tersebut. “Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Pak Mas’ud pukul 12.43 WIB di RS Mitra Keluarga Waru,” kata Gun Gun Gunawan. Gun Gun menceritakan kronologis kejadiannya me ninggalnya Mas’ud Yunus. Menurutnya, beliau termasuk dalam salah satu warga binaan yang pernah melakukan kontak dengan salah satu WBP yang dinyatakan positif Covid-19. Namun, tidak menunjukkan gejala atau tergolong OTG. Meski begitu, pada 26 Agustus 2020 pukul 18.00 pihak Lapas tetap memindahkan Mas’ud ke blok kesehatan guna menjalani isolasi. “Karena hasil swab yang dilakukan tanggal 25 Agustus, beliau dinyatakan terdeteksi Covid-19,” jelasnya. Selanjutnya, sambung Gun Gun, pada 27 Agustus 2020 pada pukul 07.52 WIB, Mas’ud menunjukkan gejala batuk dan sedikit sesak. Sejam kemudian, pihak Lapas melakukan koordinasi dengan RS Rujukan Mitra Keluarga, Waru. Pada pukul 11.15 WIB, dengan dikawal petugas lapas, Mas’ud diberangkatkan ke rumah sakit. [min.bed]
Prosentase Kesembuhan Covid-19 di Surabaya Tembus 77,53 Persen l
Sambungan hal 1
dalam upaya pengendalian penularan Covid-19 di masyarakat,” kata Feny, Kamis (27/8). Di samping itu pula, penguatan upaya promotif dan preventif melalui sosialisasi protokol kesehatan juga rutin dilakukan. Terlebih, penerapan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta memfasilitasi tempat isolasi mandiri bagi pasien rapid reaktif dan pasien konfirm tanpa gejala juga dilakukan pemkot. Feny - sapaan lekat Febria menyatakan, bahwa pihaknya terus mempertahankan dan mengoptimalkan upaya-upaya yang telah dilakukan itu. Ini tentunya dengan melibatkan peran seluruh masyarakat untuk merubah perilaku menuju kebiasaan baru. Yakni, menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam setiap berkegiatan, yaitu 3M (Menggunakan Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) serta meningkatkan imunitas personal dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta bergizi. “Kesembuhan per 26 Agustus 2020 adalah 77,53 persen. Setiap hari kurang lebih 100 (kesembuhan). Sudah dua mingguan hampir segitu, setiap hari sekitar 115 - 130 sembuh,” kata dia. Sedangkan pasien yang sedang menjalani perawatan hingga 26 Agustus 2020 tercatat sekitar 1.700. Menurut Feny, akhir-akhir ini warga yang dinyatakan confirm kebanyakan mereka yang tidak bergejala. Meski begitu, pihaknya tetap berupaya untuk mempercepat kesembuhan bagi warga confirm yang tidak bergejala itu. “Upayanya ya mereka menerapkan protokol kesehat an ketat, kita juga berikan makanan bergizi dan vitamin. Baik itu kepada pasien rawat jalan, semuanya difasilitasi itu. Bagi yang memiliki komorbid kita berikan oksigen (pulse oximeter), supaya tidak terjadi penurunan, dan bisa cepat langsung komunikasi dengan dokter,” jelas dia. Namun demikian, Feny memastikan, bahwa pemkot terus berupaya mengedukasi masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya yakni melakukan sosialisasi langsung sembari bagi-bagi masker ke masyarakat. [iib]
Ingin PTM Disemua Sekolah l
Sambungan hal 1
Kepala Cabdindik Wilayah Sumenep itu meminta semua sekolah di Kabupaten Situbondo sejak saat ini mempersiapkan kelengkapan sarana prasarana (sarpras) pencegahan Covid 19. Mulai dari tempat mencuci tangan, hand sanitizer, himbauan memakai masker hingga alat pendukung lain harus dipersiapkan tiap sekolah. Jika semua itu sudah siap, lanjut mantan Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo itu, pihaknya akan mengajak Satgas Covid 19 Kabupaten Situbondo untuk meninjau sekolah yang bersangkutan. “Intinya sekolah yang ingin melaksanakan PTM harus menyiapkan sarpras terlebih dahulu,” sebut Sugiono. Mantan guru SMAN 2 Situbondo itu menerangkan, tidak semua sekolah yang siap melaksanakan PTM itu bisa mengikutsertakan semua siswa siswinya. Sebaliknya, papar Sugiono Eksantoso, masih ada sekolah yang hanya menghadirkan siswanya sebanyak 25 persen. “Misalnya SMAN 1 Asembagus Kabupaten Situbondo itu yang hanya 25 persen bisa mengikutkan siswanya dalam PTM sejak uji coba perdana tahun 2020 ini,” pungkas Sugiono. [awi]
Langgar Kode Etik, Sekda Bondowoso Dinonaktifkan l
Sambungan hal 1
“Kalau chat atau percakapan yang tersebar mungkin benar. Semua orang juga melakukan (chat dengan lawan jenis) itu. Kalau ada pesan atau hal kotor di dalam tangkap layar tidak benar,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (27/8). Syaifullah mengaku, bahwa diri nya memang pernah membantu Hayu Henning Handayani, dalam proses penceraian dengan suaminya. “Tapi demi Allah saya tidak melakukan apa-apa dengan dia. Dia sudah punya suami sekarang,” paparnya. Syaifullah pun mengakui, bahwa Hayu pernah meminta tolong kepadanya karena proses penceraiannya terhambat, akhirnya selesai. “Dalam proses ini, saya tunjukkan bersabar dengan anak. Seperti dalam chat itu,” kata Sekda mengakui. Namun demikian, Sekda menegaskan bahwa dirinya tak melakukan hal yang kotor (perzinahan). “Kalau percakapan itu mungkin ya. Semua orang kan melakukan itu,” paparnya. Ditempat yang berbeda, drg Hayu Henning Handayani enggan memberikan komentar banyak terkait isi chatting yang viral. Ia tampak menghindari sejumlah awak media saat mendatangi Pendopo Bupati hendak menghadap ke Bupati Salwa Arifin. “Untuk sekarang saya belum bisa ngomong. Kepentingannya ke sini ketemu bupati,” katanya saat dikonfirmasi di Pendopo. Ditanya perihal handphone miliknya hilang, Hayu mengaku benar jika handphonenya hilang. Dan berdasarkan surat laporan kehilang an. Handphone yang hilang merk
OPPO dengan nomor sim card 08122239191, atas nama Hayu Hening Handayani, dengan tanggal laporan 24 Agustus 2020 kemarin. “Kalau HP hilang iya. HPnya hilang,” kata dokter spesialis gigi itu. Usai dari Pendopo Bupati namun tak bisa menemui Bupati Salwa Arifin karena sedang bertugas. Hayu bergegas menuju mobilnya guna ke kantor DPRD Bondowoso. Adapun tujuannya kata dia, yakni untuk membicarakan perihal persoalannya. “Karena warga Bondowoso, saya mendatangi kantor DPRD untuk membicarakan hal ini,” tutupnya. Sementara itu, Sekda Syaifullah juga diduga melanggar pasal 3 angka 4, 6 dan 9 serta pasal 4 angka 1 dengan ancaman hukuman disiplin berat, sebagaimana pasal 7 ayat 4 Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Saat ini Syaifullah mendapat pembebasan tugas sementara. “Pak Sekda ini diberhentikan sementara ini bukan berkaitan dengan kasus hukum sebagai terdakwa, tapi berkaitan dengan disiplin. Berkaitan dengan Kode Etik itu aja,” kata Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat SE MSi saat dikonfirmasi awak media, di Wisma Wabup, Kamis (27/8). Kata Wabup Irwan, hal ini perintah dari Ibu Gubernur Jatim Timur kepada pihaknya untuk menonaktifkan Sekda Bondowoso. Dan pada hari ini sesuai dengan jadwal, Syaifullah menjalani pemeriksaan oleh Inspektorat Provinsi di Kantor Inspektorat Bondowoso. “Ini perintah dari Bu Gubernur kepada kita untuk menonaktifkan. Peristiwanya yang kita tahu berkaitan
dengan ancaman yang dilakukan kepada saudara Alun dan Sulis. Itu aja,”urai Politisi PDIP itu. Dijelaskannya, bahwa pembebastugasan sementara kepada Syaifullah sebagai Sekda ini dalam waktu hingga permasalahan selesai dan sanksi sendiri ditetapkan oleh Gubernur. Karena, pemberian sanksi tersebut merupakan kewenangan Gubernur Jawa Timur. Untuk itu, agar roda pemerintahan Kabupaten Bondowoso terus berjalan, pihaknya akan mendesak Pemerintah Provinsi Jatim untuk segera menentukan Pelaksana Harian (Plh) dan Penjabat pengganti Syaifullah. “Satu dua hari ini. Kita nunggu kabar dari Provinsi sehingga nanti kita menindak lanjuti siapa yang akan ditunjuk sebagai Plh. Sekaligus untuk memproses juga menyiapkan Penjabat,”jelasnya. Sementara itu, saat ditanya perihal beredar pesan yang dikirim liar oleh nomer misterius berbentuk file pdf. Yang berisi pesan berantai via aplikasi whatsapp hasil screnshot percakapan Sekda Syaifullah dengan seorang perempuan yang diketahui merupakan salah satu dokter gigi disebuah rumah sakit setempat. Wabup Irwan enggan memberikan komentar. Kata dia, pihaknya belum mengetahui secara detail akan hal itu. “Kalau masalah chat pribadi yang nantinya juga berkaitan dengan kode etik,” katanya. Adapun informasi, Sekda Syaifullah saat ini tengah menjalani proses hukum sebagai terdakwa kasus ancaman kekerasan terhadap mantan kepala Badan Kepegawaian Daerah Alun Taufana. [san]
Dorong Pergerakan Ekonomi Demi Pulihkan Kontraksi l
Sambungan hal 1
tim Khofifah Indar Parawansa didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekdaprov, dan sejumlah kepala Organisasi Kepala Daerah (OPD) mengikuti arahan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dari Gedung Negara Grahadi. Gubernur Khofifah mengatakan, rakor bersama Menkopolhukam dan Mendagri Tito Karnavian itu membahas ijhtiar untuk maksimalisasi, realisasi anggaran. Penekanan dari sekian banyak narasumber adalah program dapat terealisasikan dengan cepat, tepat dan akuntabel. Menurutnya pergerakan ekonomi harus segera didorong supaya situasi ekonomi yang sempat mengalami kontraksi bisa segera positif pertumbuhannya. “Di Jawa ini seluruh provinsi mengalami kontraksi ekonomi pada triwulan ke-2. Nah, Jatim kontraksinya 5,90 persen. Itu pun terendah di Jawa,” tutur Khofifah. Pihaknya berharap, ketika ada spending dari APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten/kota ada pergerakan ekonomi lebih signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi supaya bergerak positif. Selain itu Pak Mahfud juga menyampaikan upaya pengendalian Covid-19 harus berseiring dengan pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, Covid-19 merupakan fakta yang tidak bisa dihindari. Namun demikian, dengan masyarakat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa maka kepatuhan terhadal protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah harus diutamakan. “Pemerintahan ada dua kebijakan yang harus dilakukan, pertama, tetap memerangi dan menanggulangi Covid-19. Sedangkan yang kedua adalah memulihkan secara pelanpelan kehidupan bernegara, berbangsa bermasyarakat dalam seluruh aspek kehidupan,” jelasnya. Mahfud mengatakan saat ini negara berada diambang resesi. Meski demikian menurutnya resesi bukanlah krisis ekonomi. “Resesi itu tidak selalu berarti krisis ekonomi atau pangan. Maka harus bekerja agar ekonomi masyarakat bisa tumbuh. Sementara itu pemerintah harus menyiapkan vaksin maupun alat kesehatan agar masyarakat masih bisa bekerja ditengah pandemi Covid-19,” katanya. Selain itu masyarakat juga harus mendukung program pemerintah untuk penanggulangan Covid-19. Artinya tidak berkumpul yang membuat kerumunan atau tidak menggunakan masker. “Memang saat ini orang yang berkumpul tidak menggunakan masker tidak ada hukumnya, tapi bisa diakali dengan menggunakan pasal melawan petugas pemerintah,” ujarnya.
Semenatara itu Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo mengatakan, pemerintah belum berani menetapkan status akhir bencana. Menurutnya saat ini semuanya masih misteri dan masih dalam proses mencari obat yang diakui secara nasional maupun internasional. “Bencana non alam Covid-19 masih terus berlangsung selama World Health Organization (WHO) masih menetapkan status pandemi global,” katanya. Lebih lanjut Doni mengatakan perlu daya tahan untuk menghadapi proses yang kemungkinan masih cukup berat dan panjang. Menurutnya masyarakat harus mampu beradaptasi dan tetap berpedoman pada protokol kesehatan. “Selain itu kolaborasi pentahelix menjadi program prioritas gubernur maupun kepala daerah,” tuturnya. Doni menambahkan kepala daerah harus memiliki komitmen tentang kewajiban sebagai aparatur negara. Bukan sekedar mengedepankan faktor kesehatan tapi juga faktor ekonomi sosial. “Saat ini jutaan warga negara menghadapi ancaman kehilangan pekerjaan. Jika demikian, maka kehidupan mereka semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari termasuk kebutuhan pemenuhan gizi. Sehingga apabila daya tahan tubuh mereka lemah, akan rentan terpapar Covid-19,” terangnya. [tam]
sekitar TPPI Tuban sebagai lokasi pelatihan. PT TPPI mendukung penuh pelaksanaan pelatihan, mulai dari akomodasi maupun fasilitas penunjang lainnya. Di samping itu, latihan ini semakin menguatkan keamanan dalam menjaga objek vital milik negara. Jaminan keamanan dan ketertiban sangat diperlukan dalam menujang produksi. “Mengingat industri migas menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang sangat diharapkan,” ujarnya. Kedepannya, PT TPPI akan menyelenggarakan program peningkat an pengamanan yang melibatkan Pemkab Tuban, Polres Tuban maupun Kodim 0811/Tuban. Erwin Widiarta menambahkan saat ini PT TPPI Tuban tengah mengem-
bangkan proyek peningkatan kapasitas kilang. Salah satunya unit aromatik yang memproduksi parasilin, yang semula memproduksi 600 ribu ton ditingkatkan menjadi 780 ribu ton. Juga tengah dikerjakan proyek jangka panjang dibawah kewenangan Pertamina berupa pabrik Olefin yang ditargetkan rampung tahun 2024. “Peningkatan produksi mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi migas,” jelasnya. Hadir pula pada kegiatan ini Komandan Kodim 0811/Tuban, Letkol Inf Viliala Romadhon, sejumlah pejabat Komando Armada II TNI AL, General Manager PT TPPI Tuban, Sugeng Firmanto didampingi pegawai PT TPPI Tuban lainnya. [hud]
Komando Armada II TNI AL Gelar Latihan Operasi Khusus Objek Vital Nasional di Tuban l
Sambungan hal 1
yaitu udara, laut, air, maupun daratan. “Konsep operasi khusus ini dilaksanakan dengan tingkat kerahasiaan tinggi,” ungkapnya. Pelatihan operasi perang laut diharapkan meningkatkan jaminan keamanan terhadap sejumlah objek vital milik negara. Juga memberikan rasa aman bagi masyarakat di Kabupaten Tuban dengan melakukan patroli laut secara rutin. “Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan ini,” tuturnya. Sementara itu, Direktur Produksi dan Manajemen PT TPPI Tuban, Erwin Widiarta berterimakasih pada TNI AL yang telah memilih kawasan
Halaman 11
Langgar Disiplin ASN, Wali Kota Bebas Tugaskan Dua Pejabat Pemkot l
Sambungan hal 1
nonaktifan kedua pejabat Pemkot Probolinggo itu diungkapkan karena ada dugaan pelanggaran disiplin ASN yang dilakukan keduanya. Mereka melakukan perbuatan yang melanggar ketentuan pasal 3 angka 4, angka 5, angka 6, angka 7, angka 8, angka 9 dan angka 17, Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS. SK bertanda tangan Wali Kota Probolinggo itu keluar pada 24 Agustus 2020. Berbunyi, kalau Tutang Heru Aribowo dianggap melanggar ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, Disiplin PNS Pasal 3 yang di antaranya wajib menaati peraturan perundangundangan dan melaksanakan tugas kedinasan. “Benar, sesuai SK saya di bebas tugaskan 24 Agustus kemarin. Namun saya terima baru kemarin sore,” jelas Staf Ahli Wali Kota Tu tang Heru Aribowo, Kamis (27/8). Ia mengaku, sebelumnya sudah pernah diperiksa selama dua kali. Yakni pada Juli dan Agustus yang hasilnya berujung pembebasan tugasnya sebagai Staf Ahli. “Kemarin saya menerima surat itu di ruang dinas Wakil Wali Kota, didampingi Sekda dan Inspektur. Hanya saja ketika saya tanya posisi saya dimana setelah ini, masih belum ada kejelasan,”tandas Tutang Bagaimana langkah yang akan ia ambil, pihaknya masih belum bisa menentukan. Entah melakukan gugatan ke PTUN atau yang lain. “Saya masih pelajari dulu, yang jelas terkait hal ini saya rembug bersama keluarga dahulu ya. Bagaimana nantinya, saya sampaikan,” kilahnya. Jika Tutang sebelumnya melalui pemeriksaan, lain halnya dengan Kepala Dinas PMPTSP Naker Dwi Hermanto. Ia mengaku surat yang keluar tanpa ada klarifikasi. “Saya juga terima surat soal di bebas tugaskannya saya sebagai Kepala DPMPTSP Naker. Namun sebelumnya belum ada klarifikasi, tahu-tahu muncul surat, ini yang membuat saya kaget,” jelas Dwi. Namun begitu, ia menyampaikan kalau pembebasan tugas itu masih sementara. Pasalnya, ia akan diperiksa oleh inspektorat. Dwi Hermanto mengaku kaget dengan surat yang diterimanya itu. Dalam surat tersebut tertulis namanya dibebastugaskan dari jabatannya saat ini. Ia cukup heran dengan dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepadanya. “Saya sendiri belum mengetahui, mohon waktu untuk menyelesaikan berkas administrasi perkara ini,” akunya. Senada dengan Dwi, Tutang juga mengaku heran. Meski begitu, Tutang mengakui jika dirinya sempat diperiksa dua kali oleh inspektorat. Pertama pada Senin, 6 Juli 2020, kemudian pada Senin, 3 Agustus 2020. Setelah itu, dirinya menerima surat penonaktifan dari jabatan yang diembannya. “Saya sendiri juga tidak paham, pelanggaran apa yang dipermasalahkan ini,” kata mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan itu, Wakil Wali Kota M Soufis Subri membenarkan adanya surat tersebut. Hal itu, menurutnya hak dari pada Wali Kota . “Kalau alasannya apa ya jangan tanya saya, tanya sama yang memberikan. Itu menjadi hak Kepala Daerah, soal bagaimana ada yang tidak pas sah-sah saja jika ada PTUN,”ucapnya melalui sambungan seluler. Elyas Adityawan Anggota Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo merespons informasi ini. Pihaknya akan mempelajari dulu materinya seperti apa. Yang harus DPRD ingatkan kepada pemerintah daerah terutama wali kota itu bahwa kebijakan yang diambil untuk membebastugaskan pejabat itu tidak dilandasi atas dasar like and dislike. “Semua komponen daerah ini termasuk wali kota harus menyadari betul bahwa ASN bukan alat politik kepentingan Wali kota. Jadi jangan sampai karena kepentingan walikota yang tidak diakomodir oleh ASN, kemudian ASN mendapatkan perlakukan-perlakuan seperti penonaktifan,” bebernya. Dia menekankan dan menggarisbawahi bahwa ASN bekerja bukan untuk kepentingan politik praktis wali kota. Tapi ASN bekerja secara profesional. Maka dia berharap, jangan sampai muncul wali kota mengkooptasi kinerja dan kerja birokrasi termasuk mengkooptasi ASN untuk kepentingan politik praktis. “Kalau sampai wali kota mencoba untuk memaksakan atau mengkooptasi ASN. Maka akan muncul kecenderungan pemerintahan ini adalah pemerintahan yang koruptif. Kenapa koruptif? Karena semua akan dicoba untuk dikontrol oleh kepentingan wali kota,” tambah anggota dewan dari Fraksi NasDem. [wap]
Garap Soundtrack Bareng Makki Ungu, Syuting Video Klip Serasa Reuni SMA l
Sambungan hal 1
Makki mengaku terkesan dengan idealisme Ainun Ridho, sang sutradara yang ingin membuat film dengan mengangkat karakter budaya khas Surabaya. Meski sebenarnya dia dan teman-teman bandnya sudah berdomisili di Jakarta. “Surabaya sudah seperti rumah kedua saya. Tempat dulu belajar gede. Apalagi bikin film dengan mengangkat budaya Surabaya, seribu persen tak dukung. Karena Ridho ini gak hanya ngomong, dia benar-benar berkarya bikin film,” ujar Makki. Untuk membuat sondtrack itu, Makki dan rekan-rekannya membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Lirik, aransemen hingga video klipnya semua dikerjakan bersama dengan diskusi.
“Kita ngerjakannya fun aja nggak ada beban. Soalnya sejak awal semangat kita ketemu kawan lama yang dulu satu band waktu sekolah,” ujar Makki. Makki berharap, film Kartolo Num pak Terang Bulan ini bisa jadi contoh bagi yang lain untuk menonjolkan budaya Surabaya melalui film. Sebab, kekayaan budaya di Surabaya seha rusnya sudah jauh menonjol melalui berbagai konten. “Film ini mengangkat budaya tutur Surabaya yang otentik dan unik. Daerah lain seperti Makassar dan Padang sudah jauh perkembangan dunia filmnya,” ungkal Makki. Sementara itu, Sutradara Film Kartolo Numpak Terang Bulan M Ainun Ridho menuturkan, proses pembuatan film ini cukup lama berhenti karena pandemi
Covid-19. Khususnya dalam proses editting yang sempat tertunda sekitar enam bulan. “Sekarang progresnya sudah sekitar 90 persen. Trailer jug suda selesai dikerjakan meski belum kita publikasikan. Tinggal editing dan menyiapkan soundtracknya. ,” tutur Ridho. Tertundanya produksi film Kartolo ini secara otomatis juga berpengaruh terhadap rencana penayangan film di layar bioskop. Sebab, dengan tidak beroperasinya bioskop selama pandemi Covid-19, antrean film yang masuk akan semakin panjang. “Target awal, kita mulai produksi Februari dan tayang di Bioskop September. Tapi kalau lihat situasi seperti sekarang tayangnya bisa awal tahun 2021 sudah bagus. Karena kalau terlalu lama juga tidak baik,” ujar Ridho.
Ridho optimis, film Kartolo ini akan banyak diminati oleh penonton dari lintas generasi. Sebab, aktor yang tampil tidak hanya Kartolo CS melainkan juga dikombinasikan dengan anak-anak milenial yang membuat film ini lebih segar. “Jadi memang cita-cita bikin film Kartolo ini sudah lama. Tapi kalau Kartolo CS saja berempat yang main tentu garing tanpa kompromi dengan anak-anak muda,” kata dia. Seperti diketahui, Film Kartolo Numpak Terang Bulan diproduksi dengan melibatkan siswa SMK dr Soetomo Surabaya sebagai krunya. Dalam film tersebut, sejumlah tokoh ludruk senior seperti Kartolo, Neng Tini, Sapari dan Eko Londo dihadirkan sebagai aktor. [*]
UTAMA
Jumat Legi, 28 Agustus 2020
Halaman 12
Gubernur Launching Paralayang dan Agro Wisata Petik Sayur Pemprov, Bhirawa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa me-launching paralayang dan agro wisata petik sayur yang terletak di Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Kamis (27/8). Seiring dengan launchingnya paralayang dan agrowisata petik sayur ini, Gubernur Khofifah berharap agar selalu dijaga, dikembangkan dan dikuatkan. "Bagi yang berkunjung tidak sekedar melihat indahnya gunung penanggungan maupun berwisata petik sayur. Namun mereka juga bisa menikmati aero sport," katanya. Untuk itu, wisata di Trawas ini bisa menjadi sentra pengembangan wisata dan olahraga. "Karena wisata ini baru, nantinya ada pengayaan yang baru dari pengunjung yang datang ke lokasi wsiata ini," ujarnya. Dikatakannya, setiap pengunjung pastinya juga memiliki ide menyebarkan informasi keindahan wisata ini. "Sehingga ketika informasi ini disebarkan, maka baik
foto maupun video dari keindahan wisata ini benar benar jadi hidup. dan pastinya akan banyak referensi untuk wisata di trawas ke depannya," tambahnya. Sebelumnya Bupati Mojokerto, Pungkasiadi juga mengenalkan beberapa destinasi wisata di Mojokerto, khususnya Kecamatan Trawas. Ia berharap agar ada akses jalan seperti tol Pasuruan Mojokerto dipercepat penyelesaiannya. "Trawas ini sudah indah, namun akses jalannya menuju destinasi wisata masih banyak yang perlun diperhatikan. Pernah direncanakan pu-
sat, namun karena ada covid 19, semuanya jadi terhenti," katanya. Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto mengatakan, wisata ini menarik karena dengan BUMDes membuat lokasi wisata baik petik sayur maupun paralayang. "Kami akan tetap melakuka. edukasi di desa wisata membuat event membuat paralayang dan wisata petik sayur," katanya. Ia juga berpesan, pada pengelola wisata agar serius melakukan tata kelola agar selain selamat, menyenangkan, juga harus menarik. "Yang perlu dilakukan harus terintegrasi, daya tarik wisata harus terintegrasi dengan desa wisatanya. Jangan sampai ditempat daya tarik malah dpenuhi bangunan rumah baru yang mengganggu fasilitas kepariwisataan. ini yang harus di hati hati," katanya. [rac.min]
Istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini
KILAS DAERAH
Gugus Tugas Covid-19 Usulkan Rapid Tes Bagi Peserta Tes CPNS Tulungagung, Bhirawa Meski belum dibahas bersama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Tulungagung utamanya panitia seleksi CPNS tahun 2019, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung mengusulkan agar peserta seleksi CPNS tahun 2019 dari luar Kabupaten Tulungagung untuk memiliki surat bebas Covid-19 saat menjalani seleksi di Kota Tulungagung. "Seharusnya bagi peserta tes dari luar kota yang akan melaksanakan tes CPNS di Tulungagung sudah memiliki surat bebas Covid-19," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmat, Kamis (27/8). Menurut dia, surat keterangan bebas Covid-19 cukup dengan pemeriksaan rapid test. Tidak sampai pemeriksaan swab. "Tetapi ini masih bayangan saya loh ya, belum dibahas dengan tim. Apalagi juga belum dibahas mendetail dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Tulungagung. Nanti akan kami bahas," paparnya. Seperti diketahui, Kabupaten Tulungagung menjadi tempat seleksi SKB CPNS tahun 2019 untuk empat kabupaten/kota. Yakni Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar dan kota Blitar. [wed]
Terus Perjuangkan Peningkatan SDM Perempuan Trenggalek, Bhirawa Tidak hanya pengarustamaan gender, yang menjadikan alasan Novita Hardini Mochamad getol akan peningkatan sumberdaya manusia bagi perempuan dan kelompok rentan melalui program Sepeda
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur
Salah satu pekerja perusahaan swasta menunjukkan informasi telah diterimanya BSU melalui selulernya.
BSU Diharapkan Tingkatkan Daya Beli dan Geliatkan Perekonomian Pemprov, Bhirawa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) mengikuti secara virtual Pluncuran Penyerahan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Pekerja/Buruh oleh Presiden RI, Joko Widodo, Kamis (27/8). Usai mengikuti kegiatan virtual, Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo mengharapkan supaya Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang diterima pekerja peserta BPJAMSOSTEK bisa meningkatkan daya beli masyarakat, sehingga menggeliatkan kembali perekonomian. Himawan menjelaskan dana bantuan itu secara nasional pada tahap pertama diberikan kepada 2,5 juta rekening pekerja Indonesia senilai Rp1,2 juta untuk dua bulan. Dana BSU gelombang pertama ini telah masuk ke rekening masing-masing pekerja. Bantuan gaji ini diberikan kepada pekerja karena perusahaan tempat mereka bernaung tertib dan rajin membayar iuran BP Jamsostek setiap bulannya "Untuk Jawa Timur jumlah rekening yang disetorkan oleh BP Jamsostek sebanyak 1.596.000 rekening. Mudah-mudahan dari jumlah yang disetorkan itu seluruhnya bisa lolos proses validasi, karena hingga saat ini kami belum mengetahui berapa jumlah pekerja yang sudah ditransfer tersebut," paparnya Ia mengatakan dari data yang masuk tersebut, kemudian divalidasi lagi oleh Kemnaker yang menjadi penanggung jawab anggaran dari Kemenkeu dan selanjutnya dana tersebut diserahkan kepa-
Keren. Semua ini lebih condong kepada peningkatan kesejahteraan keluarga yang ujung-ujungnya adalah kesuksesan sebuah pembangunan secara menyeluruh. Dalam persiapan dimulainya program Sekolah Perempuan dan Kelom-
Istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini pada acara persiapan dimulainya program Sekolah Perempuan dan Kelompok rentan (Sepeda Keren) di desa se Kecamatan Munjungan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo bersama Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Jawa Timur, Dodo Suharto berbincang dengan pekerja penerima BSU.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peninjauan agrowisata petik sayur di Desa Trawas, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto,Kamis (27/8).
pok rentan (Sepeda Keren) di desa se Kecamatan Munjungan, penggiat perempuan yang juga menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek ini membeberkan alasannya kenapa berusaha keras memperjuangkan kualitas SDM perempuan dan kelompok rentan. Menurutnya membangun intelektual pada perempuan itu sebuah kunci pemberdayaan keluarga. Sementara keluarga yang berdaya, sejahtera itu adalah modal yang besar untuk pembangunan sebuah daerah. "Jadi bila keluaganya sejahtera karena peran perempuan yang sudah dibangun secara optimal, maka ini menjadi indikator sebuah daerah itu akan maju," ungkapnya. Perempuan yang bisa memberdayakan keluarganya maka ekonominya juga bisa meningkat. Maka ekonomi yang meningkat disetiap rumah tangga, bisa membantu peningkatan perekonomian di sebuah daerah. Hal ini menjadi sangat pent-
PNPPPM Minta DPRD Godok Pemekaran Menuju Pembentukan Provinsi Madura Pamekasan, Bhirawa Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (PNPPPM) minta DPRD Pamekasan, menggodok rencana pamekaran Pamekasan menjadi dua pemerintahan (Kabupaten dan Kota) dalam rencana menuju pembentukan Provinsi Madura. Usulan itu didasari berbagai macam pertimbangan, yakni Pamekasan pernah pusat pemerintahan kerajaan dipimpin Pangeran Ronggosukowati, dan di masa penjajahan Belanda, Pamekasan pernah menjadi pusat Negara Madura. Audiensi para tokoh, Ketua PNPPPM, Ahmad Zaini, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Deni Setya Bagus
BP Jamsostek agar segera menyampaikan nomor rekening karyawan yang upahnya di bawah Rp 5 juta ke BP Jamsostek setempat," tandasnya Dodo Suharto juga meminta bantuan ke Kepala Disnakertrans Jatim untuk menginformasikan kepada Apindo, serikat pekerja, dan Disnaker kota/ kabupaten se Jatim agar segera menyampaikan nomor rekening pekerja untuk menerima BSU. Sementara penyerahan secara simbolis tersebut menghadirkan beberapa perwakilan pekerja yang sudah menerima BSU di Jawa Timur. Dominikus Bulolo, salah satu sekuriti perusahaan swasta mengaku, dirinya telah menerima BSU pada malam sebelumnya. Hal ini membuatnya bahagia karena ada bantuan untuk meringankan kebutuhan hidupnya. "Adanya covid ini, ada pengurangan gaji. Adanya BSU ini, tentunya sangat membantu Saya belanjakan sembako di pasar," katanya. [rac*]
perintah, diterima Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman, pimpinan Dewan, Fraksi dan Komisi, di ruang Komisi II, Kamis (27/8). [din]
Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rahman didampingi pimpinan dewan menerima audensi Panitia Nasional Persiapan Pembetukan Provinsi Madura.
Semester I, Laba Bersih SIG Tumbuh 26,3%
Oleh:
da pekerja melalui bank negara. "Bagi Pemprov Jatim, turut bahagia karena ada stimulus uang pekerja. Diharapkan uang tersebut bisa dibelanjakan di pasar untuk kebutuhan pokok sehari hari dan meningkatkan daya beli masyarakat, karena ada perputaran uang di dalamnya," katanya. Ia menjelaskan dengan adanya peningkatan daya beli itu tentunya ada pergerakan uang yang beredar luas di masyarakat dan memperkuat pemberdayaan. "Kalau daya beli itu ada, maka perekonomian meningkat maka bisa menjadi salah satu penilaian menurunkan indeks kemiskinan di Jawa Timur," katanya. Sementara, Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Jawa Timur, Dodo Suharto, mengatakan bantuan BSU sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada badan usaha yang selama ini aktif membayar iuran dan dan menjadi peserta BPJS pekerja aktif. "Kami imbau ke seluruh perusahaan peserta
Yuherawan, Mantan Wakil Ketua DPRD Pamekasan periode 2014-2019, Suli Faris, Ketua MUI Pamekasan, Ali Rahbini, dosen dan mantan pejabat
GALERI PEREKONOMIAN
Di tengah persaingan industri semen nasional yang semakin kompetitif serta adanya pandemi Covid-19, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui berbagai program Inisiatif Strategis, pada periode Januari hingga Juni 2020 (semester I tahun 2020) berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 26,3 persen. Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo dan Deputi Direktur Wilayah BP Jamsostek Jawa Timur Dodo Suharto berfoto bersama dengan perwakilan penerima BSU di Jatim seusai mengikuti virtual Peluncuran BSU untuk Pekerja/Buruh oleh Presiden RI, Joko Widodo, Kamis (27/8).
ing, bagaimana peran perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan bisa membantu peran pemerintah untuk bekerjasama dan berkolaborasi untuk mengisi pemerintahan itu sendiri. Dengan begitu kelompok rentan ini tidak tertinggal, tidak hanya menjadi objek melainkan menjadi subjek dan memberikan suara yang mungkin terlewatkan dan belum tersentuh dari pemerintahan. Istri Mochamad Nur Arifin ini juga mejelaskan apa yang dilakukannya tersebut bukannya untuk menyisihkan peran laki-laki sebagai seorang kepala keluarga. "Perempuan itu bukan lagi hanya sebagai pendamping. Laki-laki sejatinya adalah kepala keluarga namun peran perempuan harus dioptimalkan," lanjut Ketua Forum Puspa ini. Bukan hanya sebagai pendamping yang legal atau sah secara surat, namun bagaimana istri bisa membantu peran suami sebagai kepala rumah tangga agar mampu berdampingan seperti sepatu. [wek]
Ahmad Tauriq, Kota Surabaya
Direktur Keuangan SIG, Doddy Sulasmono Diniawan mengungkapkan meskipun pendapatan menurun sebesar 2 persen, namun dengan berbagai program efisiensi membuat beban pokok penjualan dapat menurun lebih besar dibandingkan penurunan penda-
patan. Sehingga laba kotor Perseroan meningkat sebesar 3,2 persen menjadi Rp4,81 triliun dibanding semester I tahun 2019. EBITDA meningkat 9,6 persen menjadi Rp3,47 triliun. "Beban keuangan Perseroan juga mengalami penurunan yang merupakan hasil dari upaya pengelolaan arus kas, sehingga Perseroan mampu menurunkan jumlah pinjaman sepanjang semester I tahun 2020. Perseroan juga telah melakukan program refinancing pada semester 2 tahun 2019, sehingga diperoleh tingkat bunga pinjaman yang lebih kompetitif," terangnya, Kamis (27/8). Doddy Sulasmono Diniawan menambahkan peningkatan kinerja operasional dan keuangan tersebut dicapai melalui berbagai inisiatif strat-
Direktur Keuangan SIG, Doddy Sulasmono Diniawan saat memberikan penjelasan pada acara 'Public Expose Live 2020'.
egis, baik cost leadership melalui program transformasi biaya, integrasi berbagai fungsi strategis antar anak usaha, serta sinergi yang dibangun dengan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Sementara ditengah tantangan pasar yang semakin kompleks dan wabah pandemi Covid-19, Perseroan terus melakukan efisiensi baik dalam hal operasional maupun keuangan melalui pengelolaan utilisasi produksi, efisiensi penggunaan bahan baku, memastikan pengelolaan proses supply chain yang optimal, serta melakukan pengetatan dan meningkatkan kedisiplinan dalam pengelolaan arus kas. Direktur Marketing & Supply Chain SIG, Adi Munandir mengatakan, saat ini industri persemenan di Indonesia telah mencapai tingkat kompetisi yang cukup tinggi. Total kapasitas produksi semen nasional mencapai 112 juta ton, sementara konsumsi semen nasional di tahun 2019 sebesar 69,8 juta ton terdiri dari konsumsi retail sebesar 73 persen dan konsumsi semen curah sebesar 27 persen. Kondisi ekonomi dunia tahun 2020 sangat terpengaruh oleh pandemi Covid-19 yang menyerang hampir seluruh negara di dunia. Merespon kondisi tersebut, Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk mengalokasi dan merealokasi tambahan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional. [*]