Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Legi, 29 JULI 2020
Bupati Fadeli Cek Kesiapan Sekolah Tangguh Semeru Lamongan, Bhirawa Forkopimda Lamongan melakukan pengecekan kesiapan sekolah tangguh semeru di dua tempat yakni SMPN 3 dan SMPN 5 Kabupaten Lamongan, Selasa (28/7). Bupati Fadeli yang hadir didampingi Kasdim Mayor ARH.GN.Putu Ardana.SS mewakili Dandim 0812 dan Kapolres Lamongan AKBP Harun menekankan supaya protokol kesehatan tetap diperketat. Hal itu tidak lain merupakan tekad Forkopimda untuk mewujudkan Lamongan menjadi zona hijau kembali. Saat memasuki area sekolah Forkopimda melakukan pengecekan di beberapa ruang yakni, ke halaman 11
Alimun Hakim/Bhirawa
Bupati Lamongan Fadeli bersama unsur Forpimda, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun saat melakukan pengecekan protokol kesehatan sekolah tangguh semeru di Lamongan SMP N 3 dan 5.
Tujuh Pejabat Nganjuk Berebut Kursi Sekda Nganjuk, Bhirawa Tujuh pejabat di lingkungan Pemkab Nganjuk yang telah mendaftar dinyatakan memenuhi syarat administrasi seleksi terbuka pengisian JPT Pratama sekretaris daerah (Sekda). Selanjutnya mereka akan dilakukan asasment untuk dapat menduduki kursi tertinggi di jajaran aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Nganjuk. Ketujuh pejabat yang telah mendaftar sebagai calon Sekda Nganjuk dan dinyatakan memenuhi syarat adalah Drs M Yasin (Kadinas Pendidikan), Drs Nur Solekan (Kadinas Perhubungan),
Dr Sopingi (Kepala Badan Kepegawaian/BKD), Drs Gunawan Widagdo (Kadinas PU dan Penataan Ruang), Judi Ernanto S.PI (Kadinas Pertanian), Nafhan Tohawi, SH. MH (Kadinsos & PPPA) dan Suharono S.sos (Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan). “Ketujuh pejabat calon sekda tersebut sesuai keputusan Pansel telah dinyatakan mememenuhi persyaratan sehingga berhak mengikuti tahapan seleksi berikutnya,” tegas Ketua ke halaman 11
MITRA
Rutin Buat Kelas Pintar K E PA L A Sekolah di Kabupaten Situbondo dituntut untuk selalu memiliki ide kreatif dan
inovatif untuk kemajuan pendidikan siswa siswinya. Logikanya, bagaimana para guru berikut siswa-nya akan memiliki ide kreatif dan inovatif kalau kepala sekolahnya tidak memberikan contoh. Menyadari tuntutan tersebut, Fita Ariyani MPd, Kepala SD Islam Al Abror Situbondo tak henti melakukan inovasi dalam memimpin, diantaranya
Fita Ariyani MPd
Sentil
Gubernur keluarkan SE atur 4 kegiatan dalam Iduladha - Covid-19 tidak boleh menghalangi bag-bagi daging ! Hasil survei LSI Denny JA beri rapor merah Bupati Faida - Apapun rapor, siapa takut ? Jelang Iduladha, harga sembako stabil - Yang tidak stabil pendapatan warga-nya !
ke halaman 11
Klinik Bumdesa Jatim Masuk Top 45 KIPP 2020 Pemprov, Bhirawa Tim panel independen menetapkan Program Klinik Bumdesa Jatim berhasil menembus Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020, dalam kategori inovasi pemerintah provinsi. Kabar gembira itu tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 192/2020 tentang Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2020, yang diumumkan Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Top 45 KIPP terdiri atas 7 inovasi dari kementerian, 5 inovasi lembaga, 7 inovasi dari pemerintah provinsi, 19 inovasi dari pemerintah kabupaten, serta pemerintah
kota yang menyumbangkan 7 inovasi. Selain Program Klinik Bumdesa, tiga inovasi dari Jatim yang juga masuk top 45 KIPP 2020 kategori inovasi kabupaten dan kota, yakni pro-
gram Sepasar Pedas dari Kota Malang, program Gayatri dari Kota Mojokerto, dan program Rumahku SIP dari Kabupaten Gresik. Bagi inovasi dari pemerintah daerah, peraih Top 45 akan diberikan Dana Intensif Daerah (DID) 2021. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Jawa Timur, Mohamad Yasin bersyukur dengan hasil yang dicapai program Klinik Bumdesa dalam KIPP 2020. Dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
ke halaman 11
Masyarakat Jember Tidak Puas Kinerja Bupati Faida
Gubernur Khofifah Serukan Jaga Ketat Protokol Kesehatan Keluarkan SE, Atur Empat Kegiatan dalam Iduladha
Pemprov, Bhirawa Perayaan Idul Adha bagi umat Islam sudah di depan mata. Dalam situasi pandemi seperti saat ini, Gubernur Jatim menyerukan agar pelaksanaan salat Idul Adha di masjid maupun lapangan terbuka senantiasa menjaga ketat protokol
kesehatan. Tak terkecuali dalam proses penyembelihan hewan kurban. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur Nomor 451/10475/012.1/2020 ke halaman 11
Hasil Survei LSI Denny JA Terkait Penanganan Covid-19
Rully Akbar dari LSI Denny JA saat memaparkan capaian kinerja Pemkab Jember dalam penanganan Covid 19 dengan alokasi anggaran Rp479 Miliar, Selasa (28/7)
Jember, Bhirawa Alokasi anggaran sebesar Rp479 Miliar yang dianggarkan oleh Pemkab Jember dalam penanganan wabah Covid 19, belum membuat masyarakat Jember memberikan persepsi kepuasan. Bahkan dengan
anggaran terbesar se Indonesia untuk ukuran kabupaten/ kota yang dialokasikan oleh Pemkab Jember, masyarakat Jember tetap cemas dan cenderung tidak puas terhadap kinerja Pemkab Jember dibawah pimpinan Bupati Faida.
Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA menyebutkan, kinerja pemkab Jember dalam menangani Covid-19 mendapat persepsi negatif dari masyarakat. ke halaman 11
Jelang peringatan Hari Raya Iduladha 1441 H, harga kebutuhan pokok di Surabaya rata-rata stabil tidak mengalami lonjakan signifikan.
Jelang Iduladha, Harga Sembako di Surabaya Stabil Surabaya, Bhirawa Menjelang Peringatan Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan (Disdag) terus melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok di pasar. Berdasarkan hasil pantauan terse-
but, harga bahan pokok relatif masih stabil. Menurut Kepala Disdag Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, saat pihaknya turun bersama jajarannya untuk sidak langsung ke beberapa ke halaman 11
Bupati Jombang Launching Wisata Tangguh Semeru Kansa Wonosalam
Masih Kondisi Pendemi, Pengunjung Luar Kota Harus Bawa Surat Kesehatan Perlahan, sektor wisata di Kabupaten Jombang mulai menggeliat. Masa pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan sektor wisata mulai dapat ditaklukkan dengan adaptasi kehidupan baru (AKB). Tengara baik itu setidaknya terbaca dari diresmikannya Wisata Tangguh Semeru Kansa Wonosalam, Jombang, Selasa (28/07). Arif Yulianto, Kab. Jombang
Wabah pandemi Covid-19 memang tidak boleh dianggap enteng. Namun demikian, masyarakat juga tidak boleh berserah pasrah. Upaya adaptasi kehidupan baru menjadi alternatif agar kehiduapan masyarakat bisa berjalan, salah satunya adalah dengan
menghidupkan sektor sektor ekonomi yang diharapkan mampu menggerakan perekonomian masyarakat. Wisata Tangguh Semeru Kandang Sapi (Kansa) di Wonosalam, Jombang telah dilaunching oleh Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Jombang, Selasa pagi ( 28/07). Dengan begitu, tempat wisata edukasi dan Mini Waterboom ini dinyatakan bisa dibuka kembali untuk umum setelah hampir tiga bulan tidak beroperasi karena pandemi Covid-19. Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa, untuk tempat wisata, rumah makan yang akan beroperasi kembali sudah ada ketentuannya dalam Peraturan Bupati (Perbup), dan tidak ada larangan, asal sudah sesuai dengan ketentuan ke halaman 11
Istimewa
Bupati Mundjidah Wahab saat meresmikan Wisata Tangguh Semeru Kansa Wonosalam, Jombang, Selasa (28/07).
EKSEKUTIF Agar Karyawan ‘Tak Menghilang’ Disperindag Dirapid Test Mendadak Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 2
Sidoarjo, Bhirawa Pelaksanaan rapid test terhadap karyawan Kantor Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Sidoarjo Sidoarjo telah berhasil dilaksanakan secara mendadak atau tidak diumumkan sebelumnya secara terbuka oleh jajaran pimpinan. Namun tiba-tiba datang para petugas rapid test.
Menurut, Kepala Disperindag Drs Ec Tjarda, bahwa pelaksanaan rapid test tidak diumumkan untuk menghindari para karyawannya ‘menghilang’ atau melarikan diri menghidari pelaksanannya dengan berbagai macam alasan. Padahal, pelaksanaan rapid test ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan mereka satu per satu, reaktif atau tidak. “Jika tidak reaktif, ya tidak masalah. Jika reaktif, yang tentu harus mengikuti aturanaturan yang telah dilakukan oleh tim kesehatan,” jelas Tjarda usai menjalani rapid test, pada Selasa (28/7) kemarin. Tjarda juga mengatakan telah melakukan rapid test terhadap 73 karyawan yang di kantornya. “Ada 14 orang yang tidak hadir, dan telah ditemukan 2 orang reaktif. “Padahal pelaksanaannya tidak saya umumkan, kalau saya umumkan terlebih dahulu, tentu akan lebih banyak yang tidak hadir,” ungkapnya.
achmad suprayogi/bhirawa
Kepala Disperindag Tjarda saat melakukan raptid test di kantornya, Selasa (28/7).
“Jadi rapid test ini bertujuan untuk mengetehai mereka lebih awal, reaktif atau tidak. Jika diketahi reaktif tentunya mereka bisa segera menjaga kondisi tubuhnya. Bisa diatur sendiri
KILAS BIROKRASI
Wali Kota Gugah UMKM dengan Ekonomi Digital Kota Mojokerto Bhirawa Sebuah terobosan baru diluncurkan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM ) bisa menggeliat dan bangun dari tidurnya, ditengah Pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda diberbagai daerah, termasuk Kota Mojokerto. Terobosan itu adalah Ekonomi Digital yang diharapkan bisa mengakhiri krisis ekonomi global dengan kerumitan masalah yang sangat berbeda dari yang sebelumnya pernah terjadi. Utamanya dalam tatanan hidup pada New Normal nanti. Disampaikan oleh Wali Kota Mojokerto Ning Ita, Pemkot Mojokerto saat ini tengah menyiapkan kebutuhan pedagang maupun konsumen melalui dukungan teknologi yang memadai di era modernisasi seperti saat ini. Teknologi digital, dipilih sebagai wadah bagi para UMKM/IKM dalam memasarkan produk unggulan lokal Kota Mojokerto. Yang nantinya, produk tersebut dapat dilihat secara luas oleh masyarakat melalui marketplace. “Tentu sudah kita ketahui bersama, kondisi perekonomian dalam masa pandemi saat ini seperti apa. Untuk itu, agar ekonomi kesejahteraan masyarakat kembali pulih, kami ingin memberikan kemudahan. Salah satunya dengan menerapkan ekonomi digital dan transaksi pembayaran non tunai. Harapan kami teknologi digital yang diterapkan dalam sektor ekonomi ini, akan mendorong peluang tumbuhnya UMKM yang menggerakkan ekonomi,”jelas Ning Ita, Senin (27/7). Lebih lanjut wali kota perempuan pertama di Mojokerto ini, menambahkan, dengan memanfaatkan ekonomi digital maka pelaku usaha (UMKM/IKM) di Kota Mojokerto dapat terlatih dalam memaksimalkan pemasaran produk unggulan lokal melalui teknik digital marketing. [min]
untuk meningkatkan imunnya. Termasuk bisa menjaga diri untuk berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya,” tambahnya. Ia menyarakan kepada yang reaktif agar melakukan isolasi mandiri 10
hari kalender. Untuk peralatan makan dan minum serta mandi harus disendirikan. Berjemur pagi hari 1530 menit. Minum vitamin atau Jamu, makan makanan bergizi, seperti perbanyak sayur dan buah.
“Untuk lingkungannya bisa dilakukan penyemprotan desinfektan, wipol, byclin di sekelilingnya (1-9 takar). Jika ada keluhan sebelum 10 hari kalender, maka keluarga disuruh
Masjid Al Akbar Gelar Apel Kesiapan Iduladha dan Kurban Surabaya, Bhirawa Pengurus Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Al Akbar beserta semua jajaran kemitraan Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) menggelar apel kesiapan pelaksaan Salat Iduladha 1441 H dan penyembelihan hewan kurban. ‘’Apel ini untuk memantapkan kesiapan pelaksanaan Salat Iduladha 1441 H di tengah masa pandemi seperti ini dengan pembatasan,” kata H M Sudjak, Ketua BPP MAS saat menyampaikan sambutan di depan peserta apel (28/07). Pembatasan ini sebagai salah satu bentuk penerapan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Masjid Al Akbar melakukan pembatasan dengan sistem pendaftaran online dan jamaah mendapatkan ID Card Salat Iduladha. Apel Kesiapan Iduladha yang berlangsund di Taman Asmaul Husna diikuti oleh relawan pengatur shaf, TNI Polri, Juru Sembelih Halal (Juleha) dan tim pelaksana protokol covid-19 Masjid Al Akbar. Tutorial Salat Iduladha Sementara itu, terkait pelaksaaan Salat Iduladha, Helmy M Noor, Humas Masjid Al Akbar, menghimbau para jamaah untuk melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan masjid.
istimewa
Apel kesiapsiagaan jelang pelaksanaan Shalat Idul Adha dan pemotongan hewan qurban di Masjid Al Akbar Surabaya.
Misalnya para jamaah memastikan sudah berwudhu dari rumah, membawa sajadah sendiri, pastikan ID Card sudah dipakai, gunakan masker dari rumah dan siapkan sodaqoh ke MAS berupa uang tunai/cashless. ‘’Persiapan itu sudah dilakukan dari rumah atau sebelum ke masjid untuk melaksanakan Salat Iduladha dan pastikan tiba di Masjid pukul 05.00 – 05.45 WIB,’’ tutur Helmy. Untuk mempermudah akses masuk maka parkir mobil berada di luar area masjid seperti bahu jalan atau kantong-kantong parkir yang sudah diatur Tim Dishub Surabaya dan Dishub Provinsi Jatim. Sedangkan parkir motor berada di dalam masjid dengan lewat pintu
utara bagi jamaah perempuan dan lewat pintu timur bagi jamaah lakilaki. “Siapkan uang pas untuk parkir motor agar mempermudah petugas kami,’’ terangnya. Bagi jamaah perempuan pintu masuk melalui pintu sisi utara dan timur sedangkan akses jamaah lakilaki masuk melalui pintu gerbang sisi barat dan timur. ‘’Semua jamaah tanpa terkecuali harus mengikuti prosedur pemeriksaan suhu badan, handsanitizer, pembagian kresek untuk membungkus sandal dan melewati bilik disinfektan,’’ jelas alumni Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini. Untuk mempermudah jamaah, Helmy menjelaskan, untuk jamaah perempuan lantai 1 (ID Card warna
hartono/bhirawa
mereka direlokasi dan dijadwalkan ulang pada tahap dua, yaitu 30 Juli 2020,” katanya. Junaidi mengemukakan pada UTBK tahap satu, dari 12.926 orang peserta terdaftar, ada sejumlah 1.102 orang yang tidak membawa surat keterangan tes cepat. Dari jumlah itu, sebanyak 88 peserta dinyatakan reaktif. “Kemudian, sebanyak 88 peserta yang dinyatakan reaktif tersebut dilakukan relokasi ujian bersama mereka yang mendaftar melalui hotline maupun helpdesk di Pusat UTBK Unair,” tuturnya. Secara keseluruhan peserta UTBK yang melakukan relokasi dari tahap satu dan dijadwalkan ulang berjumlah 298 orang. Kemudian UTBK tahap dua, Unair melakukan antisipasi dengan cara menyiapkan tes cepat lebih awal yaitu pada 16 hingga18 Juli 2020. [ant]
Pemkot, Forkopimda dan Perguruan Silat Sepakat Hindari Cluster Covid-19
Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan peserta khitan massal Kota Blitar di Kantor Wali Kota Blitar, Selasa (27/7) kemarin.
Pemkot Blitar Kembali Gelar Khitan Massal, Wali Kota Blitar Berikan Bantuan Meringankan warga Kota Blitar dalam pelaksanaan khitan di masa Pandemi Virus Corona (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Sosial melakukan kegiatan sosial Khitan Massal di Kantor Pemkot Blitar, Selasa (27/7) kemarin. di Khitan di Kantor Wali Kota Blitar, Selasa pagi (27/7) kemarin. “Selanjutnya akan bergantian dan digilir di setiap Kecamatan, baik di Kecamatan Kepanjenkidul, Sukorejo, dan Sananwetan, dan untuk waktu khitan massal itu sudah dijadwal oleh Dinkes selaku pihak yang melakukan tugas mengkhitan,” jelasnya. Selain itu dikatakan Wali Kota Santoso, pada pelaksanaan kegiatan ini harapan besarnya hanya ingin membantu seluruh masyarakat Kota Blitar, khususnya warga Kota Blitar yang menginginkan Khitanan melalui Pemerintah Kota Blitar pihaknya bisa memfasilitasinya karena memang ada yang kurang mampu untuk melaksanakannya. “Pada pelaksanaan kegiatan ini tidak memandang strata sosial, dan siapapun bisa. Selain itu ini kan juga mumpung anak-anak libur masuk sekolah karena belajar sendiri dirumah, sehingga diharapkan cepat sembuh. Adapun pemberian sejumlah bantuan juga dapat menyemangati anak supaya betulbetul senang,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Priyo Istanto mengatakan pada pelaksanaan Khitan Massal tahun ini ada 78 anak dari 21 Kelurahan di tiga Kecamatan se-Kota Blitar. Bahkan melihat perekonomian tahun ini di masa Pandemi Covid-19 kegiatan Khitanan Massal ini juga dalam rangka meringankan beban orang tua untuk mengkhitankan anaknya sesuai dengan syariat Agama maupun ketentuan kesehatan. “Seluruh pelaksanaannya menggunakan protokol kesehatan, dan hari ini (kemarin red) simbolis perwakilan 3 Kecamatan, dan nanti pelaksanannya di Puskesmas masing-masing, dimana setiap hari akan mengkhitankan enam anak setiap Puskesmas,” kata Priyo Istanto. Tambah Priyo Istanto, kegiatan Khitan Massal ini sengaja dilakukan bergantian selama beberapa hari ke depan, dengan tujuan untuk menghindari kerumunan massa sebagai salah satu penerapan protokol kesehatan Covid-19. “Dan adapun bantuan yang kita berikan diantara berupa sandal gunung, kaos, celana dalam khitan, sarung, dan uang tunai sebesar Rp. 500 ribu,” pungkas Priyo Istanto yang pernah menjabat sebagai Kabag Humas dan Protokol Pemkot Blitar. [htn.adv]
Kuning) masuk dalam masjid melalui pintu nomor 1 - 5, pintu nomor 10 - 15 dan 21 - 22. Sedangkan Jamaah laki-laki lantai 1 (ID Card Warna Hijau) masuk dalam masjid melalui pintu nomor 23 – 24, 30 – 35 dan 40 – 45. Kapasitas lima ribu itu termasuk lantai dua. Bagi jamaah yang mendapatkan ID Card warna merah maka harus masuk ke area shalat melalui tangga manual Gedung Al Marwah dekat air mancur. Hal yang sama juga berlaku bagi Jamaah Pria yang mendapatkan ID Card Warna Biru, maka shalatnya berada di lantai dua masuk melalui tangga manual Gedung As Shofa dekat air mancur. ‘’Untuk menjaga physical distancing, gunakan tempat salat (Lantai 1 dan 2) yang ada Sticker Shaf yang tertempel di lantai, untuk memberikan pelayanan terbaik Masjid Al Akbar menyiapkan menyiapkan 190 LO/Relawan yang tersebar di area luar dan dalam masjid,’’ terangnya. Helmy juga mengatakan, salat dan khutbah Iduladha dimulai pukul 06.00 WIB. ‘’Salat dan khutbah mengikuti juga mengikuti prokol kesehatan, imam dan khotib juga menggunakan masker, khutbah akan berlangsung maksimal 15 menit,’’ ungkapnya. [fen]
Unair dan ITS Gelar UTBK Ulang Bagi Peserta Reaktif Rapid Test Surabaya, Bhirawa Universitas Airlangga Surabaya dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menjadwalkan ulang Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) bagi peserta gelombang satu dan dua yang hasil rapid test atau tes cepatnya reaktif. UTBK ulang ini dilaksanakan hari ini, Kamis (30/7). Ketua Pusat UTBK UNAIR Prof Junaidi Khotib dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, mengatakan ada sebanyak 303 orang peserta UTBK yang akan mengikuti UTBK ulang pada 30 Juli 2020. “Peserta yang mengikuti UTBK tahap dua, selain limpahan peserta UTBK dari Unesa (Universitas Negeri Surabaya) dan PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) juga termasuk mereka yang melakukan tes cepat dengan hasil reaktif atau tes usap dengan hasil positif pada UTBK tahap satu, maka
Bahkan kegiatan yang dibuka secara langsung dan simbolis oleh Wali Kota Blitar, Drs H Santoso M.Pd dengan meyerahkan sejumlah bantuan kepada anak-anak perwakilan peserta Khitan Massal di Kantor Pemkot Blitar, mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa membantu dan meringankan warga Kota Blitar untuk bisa melaksanakan khitan dengan semua biaya ditanggung oleh Pemkot Blitar. “Kegiatan Khitan Massal ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilakukan oleh Pemkot Blitar melalui Dinas Sosial, Kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena di tengah Pendemi Covid-19 pelaksanaannya tidak secara bersamaan karena harus menerapkan protokol kesehatan,” kata Wali Kota Santoso. Lanjut Wali Kota Santoso, kalau tahuntahun sebelumnya untuk pelaksanaan Khitan Massal ini dilakukan secara bersamaan sekaligus, kali ini tidak bersamaan dan dilaksanakan secara terjadwal yang secara simbolis ada tiga orang anak yang langsung
menghubungi Puskesmas setempat. Dan dalam 14 hari kedepan akan dilakukan PCR, menunggu antrean,” saran yang disampaikan Tjarda kepada karyawannya yang reaktif. [ach]
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun, Maidi saat memimpin Rakor Pemkot-Forkopimda dan Perguruan Silat di Gedung GCIO Kota Madiun, Selasa (28/7).
Madiun, Bhirawa Pemkot Madiun bersama Forkopimda dan perguruan pencak silat di wilayah Kota Madiun telah sepakat untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak massa pada 1 Muharram 1.442 Hijriyah.Kesepakatan ini
dilakukan pada rakor Forkopimda bersama perguruan pencak silat yang berlangsung di Gedung GCIO Kota Madiun, Selasa (28/7). Wali Kota Madiun Maidi menegaskan, warga dari luar kota dilarang untuk masuk Kota Madiun.‘’Kita harus taati protokol kesehatan.Jangan
sampai ribuan orang masuk ke Kota Madiun, lalu menimbulkan cluster baru,’’kata Wali Kota Madiun, Maidi pada Rakortersebut. Tahun ini, 1 Muharram jatuh pada 20 Agustus 2020. Wali Kota menuturkan, kegiatan yang dilakukan secara rutin pada bulan Suro itu masih dapat dilakukan oleh masing-masing perguruan silat. Asalkan, dilakukan di daerahnya masing-masing. Sebagai gantinya, Pemkot Madiun akan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan oleh perguruan silat. Misalnya, jika ada perguruan silat yang ingin mengadakan kegiatan secara virtual.Mereka boleh menggunakan fasilitas yang dimiliki Pemkot Madiun. Jika kedapatan ada warga luar kota yang nekat memasuki Kota Madiun pada 1 Muharram, Pemkot Madiun akan melaksanakan tindakan tegas. Yakni, melakukan rapid test dan isolasi kepada pelanggar aturan. [dar]
LEGISLATIF
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 3
Komisi IV DPRD Trenggalek Terima Kunjungan DPRD Kota Malang Trenggalek, Bhirawa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek kembali menerima kunjungan dari wakil rakyat, kali ini kunjungan kerja (kunker) dari DPRD Kota Malang di Aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek, Selasa (28/7). Kunjungan tersebut disambut baik oleh Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugianto dan didampingi Wakil Ketua Komisi IV Muhadi. Kedatangan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kepemudaan DPRD Kota Malang ingin menyerap ilmu dari DPRD Kabupaten Trenggalek tentang penyusunan Ranperda tentang kepemudaan dan olah raga yang ada di Bumi Minaksopal. Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Mugianto mengungkapkan bahwa ia telah memaparkan gambaran tentang Peraturan Daerah ( Perda) yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam upaya melaksanakan kewajiban wakil rakyat terkait kepemudaan. “Di Trenggalek sudah ada Ranperda terkait kepemudaan dan olah raga, jadi memang ada korelasinya dengan masalah kepemudaan. Dan sedikit banyak kami juga menyampaikan terkait Perda kita yang telah disepakati, dan gambarannya tadi bisa sebagai bahan masukan Kota Malang dalam menyusun ranperda tentang kepemudaan,” ungkapnya. Lanjutnya Politisi Partai Demokrat mengungkapkan pentingnya dalam upaya pembinaan
Anggota DPRD Kota Malang saat melakukan kunjungan ke DPRD Trenggalek.
kepemudaan dan Olahraga yang ada di Daerah. “Yang jelas kami membina kepemudaan dan keolahragaan
KILAS DEWAN
PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama untuk Para Korban Kudatuli Surabaya, Bhirawa Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jatim, menggelar doa bersama untuk pejuang demokrasi dan para korban tragedi penyerbuan Kantor DPP PDI pada 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan Kudatuli. “Selain diskusi daring, kami juga menggelar doa bersama untuk para korban 27 Juli 1996 dan pejuang demokrasi di kantor DPC pada Senin (27/7) malam. Beliau-beliau telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemenangan demokrasi Indonesia melawan rezim Orde Baru ketika itu,” ujar Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Selasa (28/7). Adapun doa bersama diisi dengan pembacaan surat Yasin beserta bacaan tahlil serta istighosah dipimpin K.H. Abdul Tawaab Chudori yang merupakan kiai kampung dan Gus Durian. Tidak hanya itu, juga kegiatan khataman Al Quran dan santunan anak yatim di lima panti asuhan Surabaya. “Kirim doa ini sekaligus keberpihakan partai untuk membela para korban dan pejuang partai, yang telah membela dan menegakkan kedaulatan PDI Perjuangan dengan darah, keringat, air mata, pengorbanan harta benda hingga nyawa,” kata Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya. Menurut Adi, peringatan 27 Juli 1996 sengaja digelar dua hari, dengan berbagai kegiatan oleh DPC PDIP Surabaya. Tujuannya, memperkuat kesadaran sejarah pada generasi sekarang, bahwa PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri lahir dan digembleng oleh perjalanan sejarah yang tidak mudah. “Ibu Megawati menjalani perjuangan yang penuh liku dan terjal. Betapa kesabaran revolusioner benar-benar menjadi ciri sikap beliau yang mewujud dalam keyakinan politik yang kuat terhadap cita-cita besar Indonesia Raya, meskipun begitu banyak pula tantangan yang menghadang,” ujarnya. Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Surabaya Mukhlis Amal mengatakan sudah seharusnya generasi sekarang tergerak hati untuk mengenang dan menghormati para korban kerusuhan dan pejuang PDIP. “Sebagai bangsa beradab, kita generasi penerus wajib mengenang dan menghormati para korban Kudatuli. Kita kirim doa untuk para korban dan pejuang PDIP,” ujar Mukhlis. [ant]
wahyu asmoro/bhirawa
yang ada di Kabupaten Trenggalek karena memang suatu kewajiban dari wakil rakyat untuk membina,” ujarnya.
Ditambahkan Kang Obeng Sapaan Akrab Ketua Komisi IV terkait gambaran tentang ranperda yang ada di Kabupaten
Trenggalek telah dibagi menjadi beberapa point. “Kurang lebih gambaran poin ranperda penyelenggaraan pemuda
Pencalonan Gus Ipul Tersandung Aturan PKPU KPU Kota Pasuruan Tunggu Revisi PKPU
Pasuruan, Bhirawa Wacana terkait pencalonan mantan Gubernur Jatim, H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul pada Pilwali Kota Pasuruan ditengarahi akan terhambat aturan. Hingga saat ini KPU Kota Pasuruan masih menunggu revisi PKPU.
Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari menyatakan PKPU Nomor 1 Tahun 2020 saat ini diatur, intinya adalah mantan Wakil Gubernur tidak
hilmi husain/bhirawa
Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari di acara bimbingan teknis, sosialisasi pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat kepada PPK se Kota Pasuruan.
dibolehkan mencalonkan diri di posisi jabatan di bawahnya.
Menurut Roice, itu pernah terjadi di Provinsi Sumatra Utara. Mantan Wakil
Gubernur Batam mencalonkan diri pada pilkada Kabupaten Asahan, Sumatra Utara. Kemudian yang bersangkutan mengajukan judicial review dan disetujui oleh Mahkamah Agung. Intinya, apabila judicial review itu sudah disetujui Mahkamah Agung, maka PKPU akan direvisi. Saat ini, revisi PKPU terkait syarat dan persyaratan pencalonan masih belum turun. “KPU Kota Pasuruan hingga saat ini masih menunggu revisi PKPU. Apabila PKPU yang sekarang belum direvisi, kami masih berpegangan pada itu untuk dijadikan dasar,” ujar Royce Diana Sari, Selasa (28/7). Adanya hal itu, pihaknya sudah berkonsultasi dengan KPU Provinsi Jatim hingga KPU pusat. “Apakah nanti PKPU akan berubah, kami saat ini masih menunggu,” tegas Royce Diana Sari. [hil]
Akar Rumput Ingin Achmad Rubaie Sebagai Ketua DPW PAN Jatim PAN Jatim, Bhirawa Proses re-organisasi di Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim didorong menuju musyawarah untuk mufakat. Gaduh di Musyawarah Wilayah (Muswil) IV PAN Jatim pada 2015 lalu sebaiknya menjadi pelajaran. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah (KPPW) DPW PAN Jatim, Suli Da’im. “Semangat kami adalah menggunakan politik sebagai sarana untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat,” kata Suli ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (28/7/2020). Suli menyebut keinginan akar rumput PAN adalah untuk mengusung Achmad Rubaie sebagai Ketua DPW PAN Jatim sejalan dengan keinginan 38 DPD Kabupaten/kota tersebut, pihaknya siap mengawal melalui aklamasi. Apalagi Suli bersama Rubaie yang berada dalam satu barisan pendukung Zulkifli Hasan pada Kongres lalu dinilai telah mengantongi restu DPP.
Sehingga, dukungan dari DPP bersama DPD Kabupaten/Kota diyakini akan memuluskan Rubaie memimpin PAN Jatim. Sekalipun demikian, pihaknya bersama sejumlah loyalis Zulhas yang lain tetap mendaftar Tim Formatur Muswil PAN Jatim. Selain Suli, ada pula Taufik Gani M, Zainul Lutfi, hingga Husnul Aqib. “Partai terbuka, siapa pun boleh mendaftar calon tim formatur. Baik pengurus DPW maupun DPD kabupaten/kota,” kata mantan Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim ini. Setelah ditentukan oleh DPP, Tim Formatur inilah yang nantinya akan menentukan struktur PAN Jatim, termasuk Ketua DPW PAN Jatim. “Sekalipun, Pak Rubaie menjadi satusatunya Ketua yang diinginkan oleh para pengurus DPD, namun kami ingin membentuk tim yang solid,” kata Suli. Kisruh Muswil PAN Jatim serta Kongres PAN lalu sebaiknya menjadi pelajaran. Untuk dike-
Dewan Dorong Pemkot Siapkan Solusi selalu mereka yang reaktif itu terpapar covid-19,” imbuhnya. Maka, lanjut Reni, penting bagi pemerintah kota untuk turun beri solusi menjamin hak anak untuk mengikuti UTBK. Pertama, fasilitasi test swab untuk yang hasil rapid nya reaktif dengan hasil swab sebelum tanggal 30 Juli 2020. Ini sudah dilakukan oleh pemkot dengan bantu layanan tes swab gratis dan agar terus dipastikan tidak ada anak Surabaya yang tidak swab karena terkendala biaya. Kedua, jika sampai tanggal 30, peserta yang reaktif ini belum mendapatkan hasil swab negatif, selama yang bersangkutan kondisinya tidak bergejala, harus ada alternatif solusi yang diberikan misalnya mengerjakan di ruang isolasi yang terpisah dari peserta ujian lainnya. “Pemkot saya dorong untuk support sarana prasarana operasionalnya juga SDM yang dibutuhkan. Kecuali jika yang bersangkutan dalam kondisi dengan gejala covid yang parah contohnya ada gangguan nafas, tidak bisa berfikir optimal. Untuk yang masih bisa beraktivitas, masih mampu menjalankan tes, sebaiknya pemerintah kota proaktif mencari solusi bersama dengan kampus penyelenggara dan LTMPT. Semoga ada solusi buat anak-anak,” harapnya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti.
Politisi perempuan PKS ini juga menegaskan, jika pemerintah kota mengeluarkan aturan rapid /swab bagi peserta UTBK guna mengendalikan penyebaran Covid-19 maka pemerintah kota sepantasnya juga turut memberikan solusi terkait dengan hak anak untuk mengikuti UTBK. Apalagi setelah tahapan SBMPTN ini berakhir, akan ada tahapan seleksi mandiri. “Beberapa kampus ada yang menjadikan nilai UTBK sebagai kriteria seleksi mandiri. Kan kasihan kalau anak-anak ini gagal meraih kampus yang dicita-citakan” tandasnya. Sebelumnya, Reni mendapatkan info tentang puluhan siswa yang berpotensi gagal mengikuti Ujian Tulis Berbasis komputer (UTBK) gelombang 2 yang digelar pada tang-
tahui, Muswil IV PAN Jatim yang berlangsung di Kediri pada 2015 berlangsung ricuh. Lempar kursi hingga perusakan papan nama dan kotak pemungutan suara terjadi dalam acara tersebut. “Pelajaran Muswil ke empat menjadi catatan kelam partai kami. Kami ingin membuang muswil seperti itu,” katanya. Pihaknya ingin mengedukasi masyarakat bahwa berpartai adalah untuk kepentingan masyarakat. “Kami lakukan Muswil untuk memperkuat partai, membangun relasi, dan memperjuangkan aspirasi,” katanya. Kedepan PAN ingin memperjuangkan aspirasi dari pemilih setia di Jatim, di antaranya Muhammadiyah. “Apalagi, kami ingin memperjuangkan aspirasi pemilih kultural pan ,yakni Muhammadiyah,” katanya. “Hubungan yang selama ini mungkin saja belum harmonis, kami ingin menunjukkan bahwa bersama Muhammadiyah ada tujuan bersama. Khususnya, dalam hal gerakan dakwah yang diharapkan pemilih kultural,” tambahnya. [geh]
Golkar Minta Pemkot Siapkan Infrastruktur Kampung IT
Peserta Gagal UTB Akibat Rapid Test DPRD Surabaya, Bhirawa Legislatif mendorong Pemkot Surabaya untuk memberikan solusi pada peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer(UTBK) perguruan Tinggi yang gagal tes akibat hasil rapid tes yang reaktif bahkan dinyatakan positif Covid-19. Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, Pemerintah Kota Surabaya yang menerbitkan Surat Edaran Walikota Nomor 421.4/5853/ 436.8.4/2020 yang mengatur peserta UTBK harus menunjukkan hasil rapid tes non reaktif atau hasil swab negatif sebagai syarat mengikuti UTBK harus mempunyai sense bagi peserta asal Surabaya yang gagal ikut tes. “Berdasar SE Walikota itulah, kampus penyelenggara UTBK menambahkan syarat rapid tes, hingga harus ada solusi pada anak-anak yang akan gagal UTBK terkendala hasil rapid test reaktif atau swab test nya positif,” ucap Reni. Selasa (28/7) Reni berharap, jangan sampai anakanak ini kehilangan kesempatan untuk mengikuti UTBK tahun ini. “Persiapan UTBK tidak hanya setahun ini saja, bahkan kadang ada yang menyiapkan sejak awal masuk SMA. Jangan sampai mimpi anak Surabaya pupus hanya karena hasil reaktif dari rapid test yang tentunya tidak mereka inginkan. Apalagi tidak
dan olahraga itu membedakan olahraga prestasi, olah raga pendidikan dan olah raga rekreasi,” tuturnya. [wek]
istimewa
gal 20-15 Juli 2020 di Surabaya karena dinyatakan reaktif covid-19 dari hasil tes rapid. Data dari Unair, kata dia, sebanyak 34 peserta dinyatakan reaktif dari hasil rapid test onsite yang disediakan kampus. Sedang ITS mengumumkan 26 peserta bisa gugur dengan alasan yang sama. Berbeda dengan peserta yang pada gelombang 1 dinyatakan reaktif, mereka masih memiliki kesempatan untuk menjadwalkan ulang hingga tanggal 30 Juli 2020 dengan syarat dapat menunjukkan hasil swab negatif. “Sedangkan peserta pada gelombang dua jika dinyatakan reaktif dan hingga tanggal 30 Juli 2020 tidak dapat menunjukkan hasil swab negatif maka otomatis gugur sebagai peserta UTBK,” paparnya. [gat]
Surabaya, Bhirawa DPD II Partai Golkar Kota Surabaya, Jatim, meminta pemerintah kota setempat menyiapkan infrastruktur kampung IT untuk keperluan belajar daring selama pandemi Covid-19. “Banyaknya orang orang tua mengelu dengan sistem belajar daring yang diterapkan sekolah untuk para siswa,” kata Ketua DPD II Partai Golkar Arif Fathoni di Surabaya, Selasa (28/7). Menurut anggota DPRD Surabaya ini, banyak orang tua siswa yang mengeluhkan model belajar tersebut karena minimnya infrastruktur penunjang yang disiapkan oleh pemerintah seperti halnya sarana jejaring seperti akses internet gratis. Akibatnya, lanjut dia, masyarakat yang sudah susah di saat pandemik Covid-19 harus ketambah dibebani biaya untuk beli paket internet untuk anaknya belajar daring. Bahkan, kata dia, tidak jarang orang tua terpaksa harus membelikan ponsel anaknya untuk kebutuhan belajar dar-
ing di rumah. Tentunya, kata dia, hal ini membuat orang tua semakin terbebani. Terlebih, mereka dari kalangan keluarga tidak mampu. Untuk itu, Arif Fathoni meminta pemerintah menyiapkan infrastruktur berupa internet gratis di semua kampung terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan model daring. Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini menyarankan agar Pemkot Surabaya membuat kampung IT supaya masyarakat pelajar bisa menikmati internet di rumah masing-masing, khususnya untuk keperluan pendidikan. Adapun untuk anggarannya, kata dia, Pemkot Surabaya bisa membuat kebijakan seperti realokasi belanja dengan menggunakan bantuan operasional sekolah (BOS) untuk keperluan belajar daring. Selain itu, kata dia, Pemkot Surabaya juga bisa menganggarkan melalui APBD maupun meminta bantuan CSR dari perusahaan-perusahaan komunikasi yang selama ini kabel dan fiber optiknya banyak di Kota Surabaya. [dre]
OPINI
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Kedermawanan Pada Masa Paceklik Dampak Covid-19
TAJUK
Pilkada Masa Pandemi PEMILIHAN umum kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, sudah dimulai lagi, dengan kebiasaan baru. Yakni, protokol kesehatan menjadi “harga mati” dilaksanakan pada setiap tahapan, sampai usai penghitungan suara. Setiap orang yang terlibat proses pilkada, pemilih, penyelenggara pilkada, dan saksi wajib mematuhi protokol kesehatan. Panitia coblosan di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) wajib menyediakan sarana protokol kesehatan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima sebagian tambahan anggaran sebesar Rp 1,02 triliun. Diantaranya untuk belanja APD (Alat Pelindung Diri), yang wajib digunakan setiap anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di TPS. Setiap TPS memiliki tujuh anggota. APD juga wajib digunakan oleh PPS (Panitia Pemungutan Suara, tingkat kelurahan dan desa), dan PPK (tingkat kecamatan). Seluruh komisioner KPU propinsi, KPUD Kabupaten dan Kota, beserta seluruh staf dan karyawan, juga wajib menggunakan APD yang memadai. Begitu pula seluruh jajara Pengawas Pemilu juga wajib. Sedangkan APD saksi wajib disediakan oleh masing-masing tim sukses calon kepala daerah. Termasuk dikenakan pada saat kampanye pertemuan terbuka yang melibatkan pendukung. Seluruhnya harus sesuai protokol kesehatan. Kampanye tatap muka dalam pertemuan terbuka masih bisa dilakukan, karena diamanatkan UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,dan Walikota. Pasal 65, merinci tujuh jenis kampanye, termasuk pertemuan tatap muka dan dialog, serta debat terbuka antar pasangan calon yang difasilitasi KPUD. Namun Pilkada pada masa wabah pandemi juga wajib menyesuaikan dengan UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Tatacara pertemuan akbar, rapat umum terbuka, tercantum dalam PKPU (Peraturan KPU) Nomor 6 tahun 2020 tentang Pilkada Dalam Kondisi Bencana Non-alam CoViD-19. Dalam PKPU pasal 64, lebih direkomendasikan dilaksanakan secara virtual melalui media daring. Jika tidak dapat diselenggarakan secara virtual, masih bisa dilakukan secara tatap muka langsung. Tetapi harus mematuhi protokol kesehatan, terutama physical distancing (jaga jarak), dan jumlah peserta maksimal sebanyak 50% kapasitas lokasi (ruang tebruka, dan gedung). Kampanye terbuka hanya boleh diselenggarakan pada kawasan yang bebas wabah CoViD-19, berdasarkan persetujuan Satuan Tugas Penanganan CoViD-19 di daerah. Bisa jadi, kampanye terbuka akan dilaksanakan secara “kombinasi” daring (teleconference) dengan kampanye tatap muka di beberapa lokasi berbeda. Masing-masing dengan jumlah peserta yang sesuai protokol kesehatan. Cara “kombinasi” juga bisa digunakan pada debat terbuka yang difasilitasi KPU propinsi, serta KPU Kabupaten dan Kota. Pilkada serentak (keempat) tahun 2020, akan diikuti 270 daerah. Termasuk pemilihan Walikota Surabaya, Semarang, dan Walikota Solo. Juga pemilihan gubernur di 9 propinsi, yakni 4 gubernur di kawasan Sumatera, 3 di Kalimantan, dan 2 di Sulawesi. Semula, pilkada akan digelar pada 23 September. Namun dipastikan diundur pada 9 Desember 2020. Menyesuaikan dengan tingkat pewabahan CoViD-19. Pilkada merupakan amanat konstitusi. UUD pada pasal 18 ayat (4), menyatakan, “Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah propinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis.” Tetapi bukan sembarang penyelenggaraan pesta demokrasi. UUD pasal 22E ayat (1), mengamanatkan pemilu diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Terdapat frasa kata “jujur dan adil,” sebagai protokol pelaksanaan pemilu. Ironisnya, pengunduran jadwal selama 2,5 bulan tidak mematangkan persiapan tim bakal calon (dan parpol pendukung). Terbukti Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) menemukan banyak kasus kampanye terselubung mendompleng bantuan sosial CoViD-19. Serta adanya parpol yang ditolak bergabung dalam koalisi. Menandakan semakin menguatnya politik identitas. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Pilkada Masa Pandemi PEMILIHAN umum kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2020, sudah dimulai lagi, dengan kebiasaan baru. Yakni, protokol kesehatan menjadi “harga mati” dilaksanakan pada setiap tahapan, sampai usai penghitungan suara. Setiap orang yang terlibat proses pilkada, pemilih, penyelenggara pilkada, dan saksi wajib mematuhi protokol kesehatan. Panitia coblosan di tingkat TPS (Tempat Pemungutan Suara) wajib menyediakan sarana protokol kesehatan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima sebagian tambahan anggaran sebesar Rp 1,02 triliun. Diantaranya untuk belanja APD (Alat Pelindung Diri), yang wajib digunakan setiap anggota KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) di TPS. Setiap TPS memiliki tujuh anggota. APD juga wajib digunakan oleh PPS (Panitia Pemungutan Suara, tingkat kelurahan dan desa), dan PPK (tingkat kecamatan). Seluruh komisioner KPU propinsi, KPUD Kabupaten dan Kota, beserta seluruh staf dan karyawan, juga wajib menggunakan APD yang memadai. Begitu pula seluruh jajara Pengawas Pemilu juga wajib. Sedangkan APD saksi wajib disediakan oleh masing-masing tim sukses calon kepala daerah. Termasuk dikenakan pada saat kampanye pertemuan terbuka yang melibatkan pendukung. Seluruhnya harus sesuai protokol kesehatan. Kampanye tatap muka dalam pertemuan terbuka masih bisa dilakukan, karena diamanatkan UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,dan Walikota. Pasal 65, merinci tujuh jenis kampanye, termasuk pertemuan tatap muka dan dialog, serta debat terbuka antar pasangan calon yang difasilitasi KPUD. Namun Pilkada pada masa wabah pandemi juga wajib menyesuaikan dengan UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Tatacara pertemuan akbar, rapat umum terbuka, tercantum dalam PKPU (Peraturan KPU) Nomor 6 tahun 2020 tentang Pilkada Dalam Kondisi Bencana Non-alam CoViD-19. Dalam PKPU pasal 64, lebih direkomendasikan dilaksanakan secara virtual melalui media daring. Jika tidak dapat diselenggarakan secara virtual, masih bisa dilakukan secara tatap muka langsung. Tetapi harus mematuhi protokol kesehatan, terutama physical distancing (jaga jarak), dan jumlah peserta maksimal sebanyak 50% kapasitas lokasi (ruang tebruka, dan gedung). Kampanye terbuka hanya boleh diselenggarakan pada kawasan yang bebas wabah Covid-19, berdasarkan persetujuan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di daerah. Bisa jadi, kampanye terbuka akan dilaksanakan secara “kombinasi” daring (teleconference) dengan kampanye tatap muka di beberapa lokasi berbeda. Nama dan Alamat Ada pada Redaksi
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Berkurban Galang Kesetiakawanan Sosial onta dan lembu plus 3000 domba. Saat ini kira-kira senilai minimal Rp 29 milyar)! Kedermawanan ini tercatat menjadi pelajaran kesetiakawanan sosial global. Juga belum tertandingi, oleh Raja kebajikan. Pada masa kini Arab Saudi sekalipun. sedang ditelaah kaitan Ke-setia kawan-an sodengan agama-agama sial yang dibangun melayang berkembang di luar Oleh : lui ajaran agama nab IbraTimur Tengah. Yunus Supanto him a.s., berbasis pada ke-setia-an pada lingkup Hikmah Kerja Keras rumahtangga (keluarga). Nabi Ibrahim a.s., dikenal sebagai salahsatu Rasul Allah Istrinya (Siti Hajar), dan anaknya yang memiliki ke-cakap-an beternak. (nabi Ismail a.s.) telah menunjukkan Juga memiliki pekerja (pengurus ter- kesetiaan dan ke-taat-an kepada Allah. nak) yang sekaligus bagai “pasukan” Puncak kesabaran tiada tara, ketika tentara yang terlatih melintas gurun. ditinggalkan di lembah sangat tandus, Hartanya yang berupa hewan dijadi- tiada pohon, tiada tetangga. Hanya kan bekal berkelana dakwah, melintas ke-taat-an dan keyakinan, bahwa nabi berbagai negara, dari Irak, Lebanon, Ibrahim a.s., tidak bermaksud meneYordan, Syria, Palestina, sampai Mak- lantarkan istri beserta bayinya. Namun kah (dulu bernama Bakkah). Ke-gemar- uji (puncak) kesabaran itu tidak cumaannya yang kesohor, adalah perjamuan cuma, karena segera “terbayar lunas” makan bersama setiap orang, dengan dengan berkah yang tiada tara pula. Tak lama setelah Siti Hajar mondarmenu gizi tinggi (daging hewan). Tiada mandir dari bukit Shafa ke bukit Marhari tanpa berkurban hewan ternak. Cerita kesohor ditulis oleh imam Al- wah, dilihatnya genangan air di kaki Ghazali dalam kitabnya Ihya’Ulumiddin, (bayi (nabi Ismail a.s.). Itulah sumber berkait dengan Al-Quran surat Adz-Dzur- air zam-zam, satu-satunya di tengah iyah ayat 24–30. Bahwa nabi Ibrahim padang tandus. Zam-zam terus mengaa.s., pernah “ditegur” Allah SWT, karena lir, menjadi telaga. Hingga Siti Hajar membedakan manusia berdasar keyaki- sendiri yang menggali tanah menjadi nan (agama). Yakni, menolak memberi sumur dangkal. Setiap kafilah dagang seporsi makanan pada penganut majuzi yang melintas Makkah, meminta air, (penyembah api). Teguran (wahyu) Al- mengisi perbekalan minum (juga milah itu berbunyi, “Hai Ibrahim, selama num onta), dengan imbalan sukarela. 70 tahun Aku memberinya makan dalam Terkumpul banyak uang, Siti Hajar kekufurannya, sedangkan kau? Apa rug- mampu membayar penggalian sumber inya bagimu memberinya makan hanya zam-zam lebih dalam, lebih lebar. semalam ini saja?” Nabi Ibrahim a.s. tersadar, dan bersu- Kedermawanan Sosial Sumur zam-zam makin terkenal, bagai sah-payah mencari penganut majusi diminta kembali untuk makan bersama. Sem- SPUB (pengisian bahan bakar) sekalibari menceritakan “teguran” (wahyu) gus menjadi rest area satu-satunya. Siti Allah. Karena takjub dengan “kebaikan” Hajar, menjadi perempuan pertama di Tuhan-nya nabi Ibrahim, penganut maju- dunia yang kaya-raya, hasil kerja keras si menyatakan turut dalam ajaran agama sendiri, serta hikmah puncak kesabaran nabi Ibrahim a.s. Maka sejak itu perja- dan ke-taat-an. Makkah menjadi kota muannya semakin banyak diikuti setiap kecil dengan beberapa bangunan rumah orang, tanpa memandang warna kulit, peristirahatan, dan perlindungan cuaca. bahasa, dan keyakinan (agama). Dakwah Tak beda dengan fungsi hotel. Seluruhnya kebajikan makin diminati seluruh lapisan, aset kekayaan milik Siti Hajar bersama termasuk kafilah (rombongan) dagang putranya (remaja nabi Ismail a.s.). Ka-masyhur-an zam-zam, dan pemiinternasional. Kedermawanan nabi Ibrahim a.s., liknya yang dermawan (Siti Hajar, dan berpuncak pada setiap tanggal 10 bulan nabi Ismail a.s.) terdengar sampai di Dzul-hijjah. Secara spesial setiap tahun, seluruh jazirah Arab. Hingga terdengar diselenggarakan penyembelihan hewan oleh nabi Ibrahim a.s., di negeri Syam kurban dalam jumlah sangat banyak. (kini kota Damaskus), dan segera Pada puncak kekayaannya, keluarga menengok keluarganya. Pertemuan nabi Ibrahim a.s. menyembelih 1000 kembali keluarga nabi Ibrahim a.s.,
di-dokumentasi-kan dalam Al-Quran, sekaligus sebagai awal dimulai ibadah haji, dan penyembelihan ternak sebagai hewan kurban. Siti Hajar yang kaya-raya, selalu menyembelih hewan ternak untuk perjamuan umum. Ke-dermawan-an sosial saat ini (pada masa wabah pandemi virus corona), sangat dibutuhkan. Tidak mudah hidup dalam kekang-an PSBB. Diam di rumah sekeluarga selama 12 pekan, bukan hal mudah. Bahkan bisa mengubah psikologis setiap orang maupun kelompok. Lebih lagi, PSBB nyatanyata menyebabkan banyak masyarakat kehilangan nafkah. Terutama sektor informal, dan pekerja harian. Banyak keluarga benar-benar menjadi miskin (semula tidak miskin), dan kemiskinan makin dalam. Sangat sedikit masyarakat yang “bisa bekerja dari rumah.” Sekitar 2,5 juta orang yang menjadi pengangguran. Mustahil menyandarkan hidup pada bantuan sosial (Bansos). Walau pemerintah (dan daerah) mencanangkan tujuh lapis Bansos. APBN menyediakan anggaran sebesar Rp 110 trilyun. Anggaran digunakan menambah cakupan penerima PKH (Program Keluarga Harapan) menjadi 10 juta keluarga. Nominal bantuan PKH ditambah menjadi 25%. Serta “Kartu Sembako” kepada 20 juta keluarga, masing-masing dengan nilai Rp 200 ribu per-keluarga. Program bantuan sosial (Bansos) oleh pemerintah, harus diakui, masih menimbulkan ke-gaduh-an. Karena tidak seluruh data yang berbasis RT (Rukun Tetangga), dan Rukun Warga (RW), bisa direalisasi. Menimbulkan kecemburuan. Maka Bansos oleh kelompok masyarakat se-lingkungan lebih dibutuhkan. Sehingga aksi penyembelihan hewan ternak kurban bisa menjadi pengharapan asas pemerataan. Distribusi daging hewan kurban bermakna strategis sebagai pemenuhan gizi utama. Pada masa wabah pandemi, pemenuhan gizi menjadi prasyarat ketahanan kesehatan. Tujuan berkurban penyembelihan hewan ternak (dan haji), mengukuhkan prasetya (sumpah) meng-hamba kepada Ilahi. Sekaligus kesetiaan antar-anggota rumahtangga. Lazimnya mampu ”merevolusi” mental setiap muslim. Tercermin dalam perilaku, seperti keluarga nabi Ibrahim a.s. Yakni, dermawan terhadap tetangga. Serta mengukuhkan kesetiaan (saling percaya) dalam keluarga, membentuk rumahtangga keluarga sakinah (tenteram).
sosial program keluarga tercatat yang terkonfirharapan sebanyak 20 masi covid-19 sebanyak juta, sedangkan Bantuan 81.668 kasus, sembuh Sosial Tunai diluar PKH 40.345 kasus, dan mendan KPM sebanyak 9 inggal 3.873 kasus, Jawa juta penduduk. Timur masih menjadi Dalam memberikan wilayah Provinsi yang bantuan kepada masyapaling tinggi angka rakat penerima bantuterkonfirmasi maupun an, terdapat beberapa meninggalnya. Oleh : hal yang perlu menjadi Dampak dari pandemi Hery Santoso perhatian, yaitu : (1) . Covid-19 di Indonesia Permasalahan sosial ini sangat kompleks mulai dapat teratasi; (2). Kebudari sektor pendidikan, tuhan dasar masyarakat kesehatan, sosial, ekonomi, hingga aktivitas beribadah di segera dapat dipenuhi; (3). Setelah masyarakat. Dampak tersebut dirasa- pandemi Covid-19 berakhir masyarkan oleh masyarakat terdampak tidak akat tidak mengalami ketergantungan hanya 1 (satu) bulan tapi bisa melebihi dan (4). Penyaluran bantuan diterima karena prediksi pandemi COVID-19 secara tepat sasaran dan tidak ada berakhir belum ada kejelasan yang yang menerima ganda maupun yang tidak menerima bantuan sama sekali. pasti. Menteri Koordinator Bidang PemDalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 tersebut, Presiden Jokowi bangunan Manusia dan Kebudayaan menegaskan bahwa pemerintah akan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengutamakan 3 hal dalam penanga- mengakui, ada masalah soal data dalam nan pandemi Covid-19 di Indonesia, pemberian bantuan sosial (bansos) dan yaitu keselamatan kesehatan, social yang menjadi akar masalahnya adalah safety net (jaring pengaman sosial) sinkronisasi data antara Pemerintah dan dampak ekonomi. Berbagai Pusat (Kemensos RI) dan Pemerintah paket dari 3 (tiga) kebijakan itu pun Daerah, sesuai data per tanggal 6 Mei sudah disalurkan oleh masing-masing masih ada 13 kabupaten/kota yang sama sekali belum meng-input data kementerian terkait. Sesuai data Kementerian Sosial RI, ke SIKS-NG Kemensos. Ada 120 kabahwa dalam social safety net (jaring bupaten/kota masih proses dan yang pengaman sosial) dampak COVID-19 sudah masuk 100 persen data ada 371 akan memberikan bantuan sosial tunai, Kabupaten/Kota (72 %), (Liputan6. sembako dan lain lain pada masya- com, Kamis (7/5/2020)). Disamping Pemerintah Pusat maurakat yang telah masuk pada Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak pun Daerah yang memberikan bantuan 10 juta, Keluarga Penerima Man- sosial kepada masyarakat terdampak faat (KPM) yang masuk dalam data COVID-19, terdapat juga bantuan penerima Program Keluarga Harapan dari Lembaga Non Pemerintah yang (PKH) baru atau perluasan bantuan dikoordinir oleh Media Televisi secara
insidentil/ketika ada bencana (Metro TV, TV One, Kompas, Indosiar dll), maupun Lembaga Sosial lainnya yang mempunyai donator bulanan (ACT, Kitabisa, YDSF, Nurul Hayat dll). Langkah yang perlu diambil oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dengan dibantu support data dari Lembaga Sosial Non Pemerintah terkait data penerima bantuan, adalah pertama dengan pembuatan big data penerima bantuan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)/per by name by address yang dipadankan dengan Kartu Keluarga (KK); kedua menampilkan data penerima bantuan sementara (seperti Daftar Pemilih Sementara waktu pilpres/pileg) baik di aplikasi Bantuan Sosial yang bisa didownload lewat HP, website Kemensos maupun Pemerintah Daerah masing-masing serta ditempel di kantor Kelurahan atau Rukun Warga/ Dusun yang berisi tentang nama penerima bantuan/by name by address, jenis bantuan yang diterima, nama pemberi bantuan (Pemerintah/Lembaga Non Pemerintah) dan saluran pengaduan/penyampaian aspirasi, ketiga membuat penyederhanaan kebijakan terkait perubahan data (baik penambahan/pengurangan) penerima bantuan hanya berhenti pada tingkatan desa/kelurahan yang kemudian menjadi bahan perbaharuan data di Dinas Sosial Kabupaten/Kota, dan keempat mengefektikan peran Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dalam melakukan pengawasan terkait penyaluran bantuan.
“Maka dia (nabi Ibrahim a.s.), merasa takut (karena hidangannya tidak disantap oleh tamunya, malaikat yang menyamar sebagai manusia). “Jangalah kamu takut,” dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (nabi Ishaq).”
S
ejarah bakal lahirnya nabi Ishaq a.s., di-dokumentasikan dalam Al-Quran surat Adz-Dzuriyat ayat 24 hingga 30 (QS: 24-30). Nabi Ibrahim a.s., salahsatu Rasul Allah bergelar khalilullah (kekasih Allah). Sekaligus sebagai tokoh kesohor penasihat raja-raja), namun belum memiliki keturunan. Padahal ketika itu istrinya (Siti Sarah), juga sudah tua, dan diperkirakan mandul. Sehingga dimintanya nabi Ibrahim a.s., menikah lagi, agar memiliki keturunan. Nabi Ibrahim a.s., menikah lagi dengan Siti Hajar, dan memiliki seorang putra, Ismail. Kelak juga menjadi nabi utusan Allah. Menghindari kecemburuan (berujung keretakan rumahtangga) nabi Ibrahim a.s., “meng-ungsikan” Siti Hajar beserta bayinya ke dekat baitullah. Ka’bah ketika itu hanya berupa gundukan batu, bagai petilasan area ritual memuja Allah. Dibangun pertama kali oleh nabi Adam a.s. Berdasar tarikh Nabi dan Rasul Allah, nabi Ibrahim a.s., adalah keturunan ke-18 nabi Adam a.s. Diperkirakan hidup pada masa tahun 1997–1822 SM (Sebelum Masehi), usianya mencapai 175 tahun. Pada trah Nabi dan Rasul, Nabi Ibrahim a.s., keturunan ke-5 nabi Idris a.s.(4533 – 4188 SM), dan keturunan ke-7 nabi Nuh a.s (3993–3043 SM). Dilahirkan di selatan Babylonia (Irak), bersepupu (dan se-zaman) dengan nabi Luth a.s. Nabi Ibrahim a.s., memiliki keturunan sebanyak 13 orang, termasuk nabi Ismail a.s., dan nabi Ishak a.s,. Juga menurunkan cucu, buyut, dan cicit, yang tercatat sebagai nabi dan Rasul Allah. Antara lain, nabi Ya’qub a.s. (cucu), nabi Yusuf a.s. (cicit), nabi Syu’aib a.s. (keturunan ke-5). Serta yang tidak tercatat sebagai Rasul Allah. Serta percabangan trah bani Israil keturunan dari cucu-cucu, antara lain, nabi Musa a.s., dan nabi Harun a.s. (keturunan ke-6), nabi Daud a.s. (keturunan ke-11). Pada akhir zaman cucu cicitnya menurunkan Isa al-masih (keturunan ke-29 dari trah nabi Ishaq a.s.). Serta nabi Muhammad SAW (keturunan ke-30 dari trah nabi Ismail a.s.). Sehingga nabi Ibrahim a.s. disebut sebagai “hulu” agama-agama yang mengajarkan Ke-tuhan-an, dan
T
Wartawan senior, penggiat dakwah sosial politik
Urgensi Big Data Penerima Bantuan Sosial
umpang tindih, itulah kata yang sering kita dengar ketika penyaluran bantuan diserahkan ke masyarakat, setiap ada bencana baik alam maupun non alam seperti pandemi Covid-19. Kondisi ini berdampak antar masyarakat saling bertengkar karena ada yang mampu tapi menerima bantuan, sedangkan yang kurang mampu tidak mendapatkan bantuan. Bahkan antar Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat juga ada yang berselisih terkait data bantuan. Lihatnya saja bagaimana ketika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berbeda pendapat dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Mengapa setiap tahun atau setiap ada bencana selalu terjadi tumpang tindih dan mengapa tidak ada big data penerima bantuan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)/per by name by address antara Pemerintah dan Lembaga Sosial Non Pemerintah. Kalau big data ini ada, potensi uang yang terkumpul dari sumbangan masyarakat dan bantuan dari Pemerintah bisa tepat sasaran dan tidak ada yang menerima bantuan ganda maupun yang seharusnya menerima tidak menerima bantuan. Pandemi Covid-19 merupakan titik awal perlunya penyatuan data penerima bantuan antar Pemeritah Pusat dan Daerah dan juga data dari Lembaga Sosial Non Pemerintah. Data terakhir baik yang terkonfirmasi maupun pasien meninggal karena Covid-19 di Indonesia semakin lama terus meningkat. Data per 16 Juli 2020 sudah
Penulis adalah aparat sipil negara (ASN) pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur
PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWAB : Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI : Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN, Zainal Ibad REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Samsul Tahar, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 5
Komsos Kreatif Festival Pencak Silat Kodam V/Brawijaya
Pangdam Berharap Dapat Lestarikan Budaya Bangsa Surabaya, Bhirawa Sebanyak 12 kelompok silat yang telah menjalani seleksi di tingkat Koramil, Kodim dan Korem menunjukkan keahliannya di Balai Prajurit Kodam V/ Brawijaya, Selasa (28/7). Para peserta berlomba diajang Festival dan Pagelaran Pencak Silat dalam rangka Komsos Kreatif Tahun 2020 di Kodam V/Brawijaya. Festival yang bertema ‘Membentuk SDM Kreatif, Inovatif dan Adaptif” ini dibuka langsung Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Sebelum bertanding, Pangdam memberikan secara simbolis 1.000 masker kepada masing-masing perwakilan peserta atau kelompok pencak silat. Mayjen TNI Widodo Iryansyah mengatakan, festival pencak silat ini merupakan salah satu upaya Kodam V/Brawijaya dalam rangka melestarikan bela diri pencak silat. Apalagi pencak silat ini merupakan salah satu olahraga peninggalan budaya leluhur bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan. “Bela diri pencak silat ini peninggalan budaya leluhur bangsa, dan harus benar-benar dilestarikan. Terutama bagi generasi muda harus melestarikan seni bela diri yang menggabungkan seni budaya dengan olahraga ini,” kata Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Akmil 1987 ini mengaku keberadaan pencak silat ini telah diakui dunia menjadi salah satu cabang olahraga. Pihaknya pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para generasi muda agar dapat menjaga, memelihara dan mengembangkan seni budaya kearifan lokal ini. Pihaknya berharap seluruh peserta dapat menciptakan kekompakan dikalangan para pesilat. Terutama dalam rangka menyiapkan kader
generasi muda yang kreatif dan inovatif. Sehingga dapat bekegiatan positif dan menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan. “Festival pencak silat ini sekaligus menjadi wahana yang efektif untuk mempererat komunikasi sosial yang harmonis dan ikatan yang kokoh kuat antara prajurit Kodam V/Brawijaya dengan segenap elemen masyarakat. Sehingga dapat memperkuat Kemanunggalan TNI dan Rakyat yang selama ini sudah terjalin dengan baik,” harapnya. Masih kata Pangdam, pelaksanaan festival pencak silat ini digelar ditengah pandemi COVID-19. Pihaknya pun mengimbau para peserta agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. Serta mengikuti imbauan Pemerintah, yaitu selalu memakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan sebelum memasuki tempat festival guna mencegah penyebaran virus corona. “Manfaatkan even festival ini untuk menumbuhkan kreativitas, dalam mengembangkan seni budaya pencak silat. Serta tetap patuhi imbauan Pemerintah tentang protokol kesehatan,” pungkasnya. Terpisah, Asisten Teritorial Kasdam V/Brawijaya, Kolonel Inf Ahmad Basuki menambahkan, keberadaan festival itu bukan hanya sebagai ajang memacu inovasi dan kreativitas saja. Namun, festival itu
LINTAS PELAYANAN
okyabdulsholeh/bhirawa
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah (kiri) memberikan masker kepada peserta lomba Festifal dan Pagelaran Pencak Silatdi Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Selasa (28/7).
bertujuan untuk mengajak masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kegiatan ini di kolaborasikan dengan adanya peny-
erahan masker oleh Panglima (Pangdam, red), dalam rangka new normal,” tandasnya. Seperti diketahui, 12 kelompok
Melalui SPK, BSN Dukung Program Pemerintah Tangani Pandemi Covid-19 Surabaya, Bhirawa Standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK) harus menjadi katalisator kegiatan ekonomi nasional. Sebuah produk yang lulus uji laboratorium dan memenuhi persyaratan standar, akan lebih dipercaya terutama di pasar internasional. Terkait hal tersebut, saat ini ada dua isu penting yang harus mendapat prioritas kegiatan SPK, yaitu penanganan Covid-19 dan membangkitkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari krisis akibat dampak pandemik untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad mengungkapkan terkait isu pertama mengenai penanganan pandemi Covid-19, BSN telah melakukan berbagai upaya diantaranya penyusunan 31 Standar Nasional Indonesia (SNI) Covid-19, penyusunan skema sertifikasi peralatan kesehatan, penunjukan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) untuk masker dan sarung tangan, pemastian kompetensi 55 lab pengujian dan medis yang mampu menguji Covid-19, pelaksanaan remote assessment (KAN ke LPK) dan remote audit (LPK ke industri), fasilitasi lembaga penilaian kesesuaian (LPK) serta melakukan pendampingan dalam pengujian dan kalibrasi ventilator dan termometer. [riq]
ban; Kodim 0828/Sampang; Kodim 0821/Lumajang; Kodim 0814/Jombang; Kodim 0829/Bangkalan dan Kodim 0806/Trenggalek.[bed]
Unilever Indonesia Salurkan Fasilitas dan Edukasi Cuci Tangan
Mengurus Izin Usaha Bisa di Mana Saja Sidoarjo, Bhirawa Satu persatu aplikasi layanan publik dibuat oleh OPD di Pemkab Sidoarjo, dalam masa pandemi Covid-19 ini, untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus layanan yang sedang dibutuhkan. Kali ini oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kab Sidoarjo. Aplikasi yang diberi nama sistim pelayanan terpadu atau disingkat Sipadu 2.0 tersebut, Selasa (28/7) kemarin, di pendopo delta wibawa, soft lauching dilakukan oleh Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, dihadiri oleh Ketua DPRD, Usman, Sekdakab Ahmad Zaini, dan sejumlah pimpinan OPD di Kab Sidoarjo. Kepala DPM dan PTSP Kab Sidoarjo, Ari Suryono Ssos, menjelaskan aplikasi Sipadu 2.0 ini penyempurnaan dari sistim pelayanan perizinan sudah ada sebelumnya. Dirinya memaparkan, bila dulu pengurus izin harus datang ke kantor DPM dan PTSP Kab Sidoarjo, serta datang ke sejumlah OPD terkait sesuai izin untuk melengkapi izin terkait, dengan aplikasi Sapadu 2.0 saat ini tidak perlu lagi. “Kini tidak perlu datang. Asal ada smartphone dan jaringan internet, layanan perizinan yang diurus bisa selesai sendiri,” kata Ari, dalam kesempatan itu.[kus]
atau regu pencak silat yang bertanding dalam komsos kreatif di Makodam V/Brawijaya ini diantaranya. Yaitu peserta dari Kodim 0811/Tu-
Simulasi Cuci Tangan dengan Fasilitas Cuci Tangan Portabel.
Surabaya, Bhirawa Sebagai salah satu upaya membantu pencegahan penyebaran COVID-19, KlikDokter mendistribusikan materi edukasi Panduan: Protokol Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru dan bersama dengan Unilever Indonesia yang mendonasikan 385 unit fasilitas cuci tan-
gan portabel yang disalurkan melalui Sataun Tugas Nasional Penanganan COVID-19. Fasilitas cuci tangan portabel akan ditempatkan di 63 RW wilayah pengendalian ketat (WPK) di DKI Jakarta dan menjangkau 48.529 keluarga. Pelaksanaan program juga diperkuat dengan edukasi Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang akan dijalankan bersama. Lifebuoy dan KlikDokter. Kerja sama KlikDokter dan Lifebuoy meliputi pembuatan materi edukasi Panduan: Protokol Kesehatan Adaptasi Kebiasaan Baru dan penyaluran fasilitas cuci tangan yang akan didistribusikan untuk masyarakat. Karena COVID-19 merupakan penyakit yang baru, materi edukasi ini dibuat agar masyarakat memperoleh panduan yang tepat, berisikan materi yang sesuai dengan keilmuan medis yang terus mengalami perkembangan. Dino Bramanto selaku Direktur Utama KlikDokter menegaskan, “Materi edukasi kesehatan ini juga akan tersedia secara online melalui situs KlikDokter (www.klikdokter.com) sehingga dapat diakses dengan mudah serta mampu mengedukasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Masyarakat juga dapat memperoleh konsultasi dengan dokter secara online baik untuk keluhan terkait COVID-19 maupun keluhan kesehatan
secara umum melalui fitur Livechat di KlikDokter. Inisiatif ini diusung oleh KlikDokter dan Lifebuoy, yang telah menjadi mitra selama lebih dari 5 tahun, sebagai bentuk dukungan penuh kepada pemerintah dalam memutus rantai penularan COVID-19.” “Setelah mendonasikan lebih dari 40.000 alat tes PCR melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Unilever Indonesia kembali mengukuhkan komitmennya untuk mengambil peran dalam penanganan COVID-19. Masa pandemi telah membuat masyarakat menyadari pentingnya cuci tangan menggunakan sabun sebagai langkah untuk menghindari penyakit. Bersama brand kami, Lifebuoy yang sudah lebih dari 86 tahun menjaga keluarga Indonesia dari kuman, kami ingin memberikan akses yang lebih luas terutama di titik – titik rawan COVID-19 untuk melindungi masyarakat dari penyakit dengan kebiasaan cuci tangan yang baik dan benar,” jelas Sancoyo Antarikso, Direktur Governance & Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia. [ma]
Disnaker Siap Berangkatkan Calon PMI Pemkab Malang, Bhirawa Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang melakukan antisipasi terkait jika sewaktuwaktu pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali dibuka. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Disnaker melakukan sosialisasi kepada Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) tentang protokol kesehatan yang harus mereka jalankan, baik akan berangkat ke luar negeri maupun saat berada ditempat kerjanya. Menurut, Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, Selasa (28/7), saat dikonfirmasi di ruamg kerjanya, sosialisasi yang sudah digelar
pada Senin (27/7) kemarin, sebagai antisipasi jika Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali membuka pengiriman PMI ke luar negeri secara nasional. Namun, para PMI harus tetap menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini. “Untuk itu, kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, karena jika ditanya oleh Kemenaker kapan saja, kami pun sudah siap,” paparnya. Dikatakan, akibat mewabahnya Covid-19, maka sebanyak 680 orang calon PMI asal Kabupaten Malang harus tertunda keberangkatannya. Sedangkan dari jumlah calon PMI tersebut, sudah me-
menuhi syarat di sistem Kemenaker. Apabila nanti dibuka, tentunya mereka akan diprioritaskan untuk berangkat bekerja ke negara tujuannya masing-masing. Seperti tujuan para calon PMI asal Kabupaten Malang ini, yakni negara-negara di Asia Pasifik, seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Taiwan, Jepang, Korea Selatan dan lainnya. “Sementara untuk negara Timur Tengah hingga saat ini di memoratoriumkan. Karena Pemerintah Indonesia hanya mengizinkan para PMI bekerja di negara Asia-Pasifik. Dan untuk negara-negara yang ditujuk itu, hal tersebut kewenangan kementerian,” terang Yoyok.[cyn]
PELAKSANA PUBLIK
Jelang Iduladha, Pemkab Perkeatat Penjualan Hewan Ternak di Probolinggo Jelang Hari Raya Iduladha 1441 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan (DPKH) melakukan pengawasan, pendataan dan pemeriksaan fisik ternak kurban pada penjual ternak kurban yang ada di wilayah Kecamatan Kraksaan, Selasa (28/7). Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran DPKH Kabupaten Probolinggo drh. Yukti Widiatmaningsih didampingi Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto, Koordinator Wilayah III drh. Nurma S serta Petugas Teknis Kecamatan Kraksaan Indra Wijaya. Dasar hukum kegiatan ini Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 jo. UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan, Permentan Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Pemotongan Hewan Kurban serta Surat Edaran Kementrian Pertanian
Direktorat Jenderal Peternakan Nomor 0008/PK.320/2020 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Corona Virus Disease (Covid-19). Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi melalui Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto, Selasa 28/7/2020 mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan pendataan serta pemeriksaan fisik kepada ternak kurban yang dijual oleh para penjual ternak kurban. “Semua ini dilakukan demi menjamin ternak yang sehat dan sesuai dengan syariat Islam, sehingga diharapkan ternak yang dipotong akan menghasilkan daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) dan layak dikonsumsi oleh
masyarakat yang berhak menerima daging kurban saat Idul Adha 1441 Hijriyah,” katanya. Dari kegiatan ini, Koordinator Wilayah III drh Nurma S memberikan Surat Keterangan Sehat Hewan Kurban (SKSHK) kepada para penjual ternak kurban di wilayah Kecamatan Kraksaan. “Penjual ternak kurban tahun 2020 di wilayah Kecamatan Kraksaan sebanyak 8 (delapan) penjual. Terjadi penurunan dibanding tahun 2019 sebanyak 14 penjual,” jelasnya. Menurut Niko, ternak kurban yang dijual oleh penjual ternak kurban pada umumnya sehat dan sudah memenuhi syariat Islam untuk dijadikan ternak kurban. Yakni, tidak cacat/buta, tidak sakit, tidak pincang dan tidak kurus. Umur domba/kambing saat diperiksa berkisar 1-3 tahun dengan harga berkisar Rp 1.500.000 hingga Rp 4.000.000 per ekor tergantung dari berat domba/kambing. “Para penjual ternak kurban juga mengeluhkan omset penjualan ternak kurban pada kondisi wabah bencana non
alam Corona Virus Disease (COVID-19) yang saat ini melanda, dimana menurut mereka penurunan pembelian ternak kurban mencapai 30% – 50% dari penjualan ternak tahun sebelumnya,” tegasnya. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran DPKH Kabupaten Probolinggo drh. Yukti Widiatmaningsih juga memberikan masker dan sarung tangan kepada para penjual ternak kurban sambil mengingatkan untuk selalu menjalankan protokoler kesehatan dengan memakai masker, menjaga kebersihan tangan dan menjaga jarak saat berjualan. Setiap menjelang Hari Raya Idul Adha, di Kota Probolinggo, biasanya banyak penjual hewan kurban dadakan. Mereka biasa membuka lapak di pinggir-pinggir jalan dan sejumlah tempat strategis lainnya. Namun, tahun ini terasa berbeda. Jarang pedagang dadakan yang buka lapak karenanya banyak pembeli yang berburu langsung ke Pasar Ternak.
Sejumlah warga yang ingin berkuban memilih membeli langsung ke Pasar Ternak Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih. Salah satunya, Sholihin, 45, warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan. “Sebelumnya, biasanya saya datang ke pedagang yang ada di Jalan Hayam Wuruk, tapi sampai Jumat kemarin belum ada yang jualan, makanya cari di sini,” ujarnya ketika ditemui di Pasar Ternak Jrebeng Kidul. Dengan minimnya pengalaman untuk mencari sendiri ternak yang sesuai syariat, Sholihin akhirnya mempercayakan kepada pedagang. “Bisa saya kenali jelas dari gigi ternak tanda sudah dewasa atau belum, selebihnya harus percaya sama pedagang,” ujarnya. Sholihin menetapkan harga ternak yang dicarinya kisaran Rp 20 juta sampai Rp 23 juta. Namun, katanya tahun ini harganya lebih ringan. “Saya dengar malah harga hewan kurban sekarang turun. Mungkin malah bisa dapat yang lebih murah,” tuturnya. Menjelang Idul Adha, penjual
wiwit agus pribadi/bhirawa
Jelang Iduladha 1441 H, pemkab data dan periksa fisik ternak kurban.
hewan ternak di Kota Probolinggo diperbolehkan buka. Namun, untuk menyiapkan itu, tim dokter bakal disiagakan untuk memeriksa hewan ternak yang akan dijual secara ketat. Hal tersebut, disampaikan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertahankan). Tujuannya tak kain untuk antisipasi penyakit hewan tak terkecuali Covid-19. “Kita turunkan tim dokter untuk mengontrol kondisi hewan. Termasuk, saat penyembelihan kita juga akan cek kondisi daging kurban dari penyakit yang
bisa berpindah ke manusia atau zoonosis,” terang Kepala Dispertahankan Sudiman, Selasa (28/7). “Hari Raya Idul Adha sering dijumpai pedagang yang berjualan hewan di pinggir jalan. Dispertahankan, akan sidak dan memberi label hewan-hewan mana yang dianggap sehat dan siap dijual,” tambah Sudiman. Tak hanya itu, untuk mengontrol penyebaran COVID-19, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan. Penyembelihan disarankan untuk dilakukan secara tertutup.[wap]
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Legi, 2
WWG 2020 UK Petra Digelar Secara Daring Surabaya, Bhirawa Masa orientasi mahasiswa dan aksi sosial mahasiswa baru Universitas Kristen (UK) Petra kali ini dikemas berbeda. Kegiatan yang dinamakan Welcome Grateful Generation (WGG) sebelumnya dilakukan di sekitar kampus dan sekitarnya. Namun kali ini, kegiatan dilakukan secara daring. Kegiatan yang diikuti 1.740 mahasiswa baru mulai 27 Juli hingga 5 Agustus 2020, digelar dengan mengakses mengakses platform seperti google meet dan http:// youtube.com/c/wggukpetra dari rumah masing-masing. Ketua WWG 2020, Richardo Caprianto, mengungkapkan WGG tahun ini mengambil tema "Fearless to dream, fear not, with God" diharapankan para maba 2020 UK Petra ini tidak takut untuk bermimpi serta mencapai mimpinya. Sebab ada Tuhan yang selalu beserta, selain itu harus sepenuhnya menyerahkan mimpi dan impian pada Tuhan. "Calon mahasiswa baru dikenalkan pola pikir seorang mahasiswa, tanggung jawab mahasiswa, dan apa saja yang dapat dilakukan sebagai seorang mahasiswa. Karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka kegiatan tahunan ini diadakan secara online," urainya Selain pengenalan diri sendiri, UK Petra, fakultas atau program studi melalui WGG Prodi, kegiatan orientasi juga menggelar proyek aksi kasih, komitmen hingga open house
Salah satu mahasiswa baru UK Petra dalam mengikuti WWG 2020 secara daring.
yang diisi dengan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). "Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan proyek aksi kasih yang biasanya dilakukan dengan terjun langsung ke masyarakat kali ini digelar berbeda,"ujarnya, Selasa (28/7). Secara berkelompok para peserta diminta membuat video sekreatif mungkin lengkap dengan pesan yang ingin disampaikan. Kemudian di upload di Intagram (IG) pribadi para peserta. "Aksi nyata tidak perlu sesuatu yang besar, langkah kecil yang berdampak positif bagi lingkungan bisa menjadi implementasi aksi kasih tanpa batas," ungkap Richardo. Panitia menyediakan empat tema kegiatan yang sudah ditentukan
untuk dibuat videonya yaitu antara lain Hati Untuk Pahlawan, Aksi Tuk Kuatkan. Tema ini berbicara mengenai tindakan-tindakan pencegahan Covid-19. Sedangkan tema Pakai Secukupnya, Padamkan Selebihnya, ingin menyoroti masalah dampak emisi karbon pada kendaraan bermotor yang dapat merusak lingkungan. Salah satu peserta, Sherly Laurencia mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti WGG 2020 hari pertama. "Sangat senang. Kakak Frontline dan panitia menyambut hangat saya dan temanteman dari pagi, meski menghabiskan waktu enam jam tak terasa melelahkan di depan laptop. Acaranya sangat menarik, ada rally games hingga sharing untuk me-
nambah teman dari kelompok lain meski tak dapat bertemu secara langsung," ungkap mahasiswi Program Studi Manajemen Bisnis itu. Rektor UK Petra, Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito MEng dalam videonya di youtube juga menyampaikan sambutannya atas bergabungnya para maba menjadi keluarga besar UK Petra (Petranesian). "Kalian semua istimewa terlebih lagi datang kala suasana seperti ini. Penuh dengan kesulitan dan krisis baik ekonomi maupun kesehatan. Tapi biarlah dalam situasi sulit ini tidak membuat kalian putus asa. UK Petra siap membantu anda mengembangkan potensi terbaik menjadi seorang digital leader dengan karakter kuat dan tangguh serta menjadi berkat buat orang lain," sambutnya. [ina]
Dispendikbud Inisiasi Forum Komunikasi Orang Tua Siswa ABK
BANGKU POJOK
sawawi/bhirawa
Kepala SMPN 1 Situbondo Tatik Krisnawati saat menyerahkan pinjaman Tablet Samsung kepada salah satu siswa tak mampu dengan didampingi orang tuanya.
Siswa Tak Mampu SMPN 1 Situbondo Dipinjami Tablet Situbondo, Bhirawa Mulai tahun ajaran 2020-2021 ini, SMPN 1 Situbondo resmi menggunakan sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) dengan sarana class room, Whats APP dan video. Khusus bagi anak yang tidak mampu atau tidak memiliki android serta HP rusak, sekolah menyediakan peminjaman sebuah Tablet. Hingga saat ini sedikitnya baru ada sepuluh siswa tidak mampu yang menyodorkan usulan bantuan peminjaman Tamblet. Kepala SMPN 1 Situbondo, Tatik Krisnawati mengatakan, terungkapnya 10 siswa tidak memiliki android, tidak memiliki paket data atau HP rusak setelah pembelajaran dimulai oleh guru ditemukan siswa banyak yang absain. Melihat kondisi itu guru mapel bimbingan dan konsulting (BK) melakukan visitasi ke rumah siswa dan menemukan sejumlah kendala terkait pembelajaran daring. "Oleh bagian BK kesepuluh anak itu didatangi kerumahnya. Ternyata penyebabnya sama, mereka HP-nya rusak. Ada yang tidak punya HP androit dan punya HP tapi jenisnya kuno. Terakhir ada siswa yang tidak punya paket data (wifi)," beber Tatik Krisnawati. Akhirnya, sebut Tatik, kesepuluh siswa tersebut dibantu SMPN 1 Situbondo dengan peminjaman sebuah Tablet Samsung guna mendukung pembelajaran daring siswa tersebut. Namun demikian, ulas Tatik, pemberian pinjaman Tablet Samsung tersebut harus disertai dengan pernyataan kesanggupan tidak hilang dan tidak rusak. "Sebab ini (Tablet Samsung, red) milik pemerintah, makanya harus dijaga. Dengan demikian kini semua siswa sudah bisa belajar secara penuh dengan sistem daring," urai Tatik. Tatik menambahkan, dalam pembelajaran sistem daring di SMPN 1 Situbondo, semua guru masuk mengajar seperti biasa disekolah dengan fasilitas laboratorium, komputer, server dan wifi. Dengan begitu, aku Tatik, guru dalam melaksanakan tugas di sekolah dpat berjalan dengan nomal. [awi]
Pasuruan, Bhirawa Pemkot Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) menginisiasi pembentukan forum komunikasi untuk mendukung dan memfasilitasi para orang tua siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan menggandeng Unicef. Pembentukan forum komunikasi orang tua siswa anak berkebutuhan khusus tak lain untuk menyelesaikan persoalan dalam menangani anak berkebutuhan khusus di Kota Pasuruan. "Forum untuk orang tua anak berkebutuhan khusus ini nantinya sebagai langkah awal untuk menyelesaikan persoalan dalam menangani anak berkebutuhan khusus di Kota Pasuruan," ujar Kepala Dispendikbud Kota Pasuruan, Mualif Arif dalam acara evaluasi strategi keberlanjutan pendidikann inklusif Kota Pasuruan bersama LPKIPI dan Unicef, Selasa (28/7). Nantinya, dalam forum itu harus melibatkan pihak yang berkompeten untuk membantu para orang tua mempersiapkan tumbuh kembang buah hati berkebutuhan khusus mereka. Fasilitas lainnya adalah pelatihan bagi guru pendamping secara terus menerus. "Mulai dari psikolog, pemerintah atau dinas, para orang tua anak dan pihak-pihak lainnya harus membantu perkembangan anak berkebutuhan khusus," terang Mualif Arif.
Selain itu, Dispendikbud juga akan menyusun perda pendidikan inklusif, membentuk unit layanan disabilitas, meningkatkan kapasitas dan kualitas tenaga pendidikan serta pengadaan sarpas. "Saat ini, semua sekolah di Kota Pasuruan wajib menerima anak berkebutuhan khusus. Semoga dengan dilaksanakan pendidikan inklusi ini, dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kemajuan pendidikan di Kota Pasuruan," jelas Plt Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dispendikbud Kota Pasuruan, Endang Nurmiyati. Sementara itu, Direktur Lembaga Pelatihan Konsultan Inovasi Pendidikan Indonesia (LPKIPI)-Unicef, Lutfi Fisrdausi menyampaikan Kota Pasuruan sudah baik dalam hal konteks institualisasi pendidikan pada anak berkebutuhan khusus. Selain sudah menyediakan sarana dan prasarana, anggaran program inklusi dari tahun ke tahun terus meningkat. "Kota Pasuruan sangat baik dalam hal pendidikan anak berkebutuhan khusus. Sistemnya tidak memilah anak-anak inklusi dalam satu kelas. Melainkan jadi satu dengan kelas reguler. Pemkot Pasuruan setiap tahunnya juga terus menganggarkan program inklusi. Makanya, tak heran jika Kota Pasuruan jadi pilot project sekolah inklusif nasional," urai Lutfi Fisrdausi. [hil]
Hilmi Husain/bhirawa
Acara evaluasi strategi keberlanjutan pendidikann inklusif Kota Pasuruan bersama LPKIPI dan Unicef di kantor Dispendikbud, Kota Pasuruan, Selasa (28/7).
GALERI
Kabupat Masih T Pembelajar Kabupaten Blitar, Bhirawa Masih mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa dari penyebaran Virus Corona (Covid-19), Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar sampai saat ini masih menerapkan Pembelajaran Daring atau Online. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka mengatakan pihaknya masih mengutamakan kesehatan dibandingkan dengan sistem pendidikan atau pembelajaran langsung, meskipun saat ini pembelajaran melalui online atau daring mulai dikeluhkan orang tua wali murid. "Kami akui banyak keluhan para orang tua ini banyak ditemukan di media sosial," kata Budi Kusumarjaka. Lanjut Budi Kusumarjaka, pihakhya mengaku tidak bisa berbuat banyak atas keluhan tersebut, namun pihaknya kembali menegaskan bahwa pendidikan itu penting,
namun jauh lebih penting adalah kesehatan siswa dalam mengikuti pembelajaran. "Sehingga kami ingin mengajak masyarakat untuk ikhlas menerima kondisi saat ini, dan lebih mementingkan kesehatan anak terlebih dahulu," jelasnya. Selain itu dikatakan Budi, pihaknya juga mengajak masyarakat agar tetap optimis dalam situasi dan kondisi ditengah Pandemi Covid-19. Bahkan pihaknya juga meminta masyarakat untuk percaya kepada Pemerintah yang sudah memiliki analisa lebih baik dalam memberikan keputusan
Tanpa menggunakan seragam, akhirnya siswa SDN Gunungsari 04 bisa mendapatkan m
Tak Terjangkau Internet, Sekolah D Kota Batu, Bhirawa Akibat lokasi yang tidak terjangkau oleh sinyal telekomunikasi (internet,red) sekolah di Dusun Brau di Desa Gunungsari Kota Batu akhirnya harus menggelar kegiatan Belajar Mengajar dengan tatap muka. . Dusun Baru memang memiliki keunikan topografi di banding dusun lainnya karena berada di sebuah lembah di kawasan pegunungan Kota Batu. Akibatnya, dusun ini kesulitan mendapatkan sinyal internet sehingga sekolah yang ada di sana tak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem daring atau online. Mencegah ketertinggalan pelajaran lebih
jauh, bulan ini sekolah yang ada di sana memutuskan menyelenggarakan KBM tatap muka di sekolah. Salah satu sekolah yang telah melaksanakan KBM tatap muka ada SDN Gunungsari 04. Sejak merebaknya pandemi covid-19 sekolah ini meliburkan kegiatan KBM hingga bulan Juli ini. Ketika sekolah di daerah lain mulai menjalankan KBM daring, sekolah di Dusun Brau tetap diliburkan karena terkendala sinyal internet. "Jangankan sinyal internet, sinyal televisi saja tidak bisa diterima di dusun ini,"ujar Kepala SDN Gunungsari 04, Drs Indaryanto, Selasa (26/7). Sebagai sekolah yang bera-
da di lembah pe banyak murid y di SDN Gunun semua kelas ya kelas 1 sampai memiliki 44 sis "Untuk kelas ki 9 siswa, kela kelas 3 ada 7 ada 8 siswa, siswa, dan kela 5 siswa,"jelas I Adapun kep kembali membu muka ini juga bangkan kelu mintaan dari k Karena anak- a lama libur dan dari 4 bulan t kegiatan sama
SISWA
MTsN 6 Kabupaten Malang Berinovasi Buat Tabungan Kurban Lewat Lantatur Tidak hanya sukses menggelar pembelajaran daring, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kabupaten Malang terus berkreasi dan berinovasi. Sedangkan inovasi yang dilakukan sekolahan tersebut yakni One Student One Manasik atau manasik haji secara daring. Oleh: Cahyono, Kabupaten Malang
"Meski dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, MTsN 6 Kabupaten Malang harus memutar otak agar kegiatan sekolah tetap terlaksana. Sehingga muncul ide untuk berkreasi dengan mengadakan manasik haji secara
cahyono/bhirawa
Siswa MTsN 6 Kab Malang saat mengikuti kegiatan manasik haji secara daring dan tabungan kurban drive thru.
daring dengan tajuk One Student One Manasik," kata Kepala MTsN 6 Kabupaten Malang, Sutirjo, Selasa (28/7), kepada wartawan. Selain itu, masih dia katakan, siswa-siswinya juga mengumpulkan tabungan untuk kurban secara drive thru atau Lantatur atau layanan tanpa turun dari kendaraan bermotor. Dan tabungan kurban itu, selanjutnya akan dibelikan
hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, pada Jumat (31/7) mendatang. "Dengan tantangan di masa Pandemi Covid-19 ini, kita tetap bersinergi untuk mewujudkan rasa syukur dalam semangat berkurban. Membelajarkan pada siswa untuk menabung, bertujuan untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan. Karena Madrasah senantiasa mendidik jiwa berkorban, sebagai wujud cinta pada Allah, dan agar siswa menjadi teladan terbaik bagi lingkungan, serta pada bangsa dan negara," ujar Sutirjo. Di tempat yang sama, salah satu siswa MTsN 6 Kabupaten Malang Fajar menyampaikan. bahwa dirinya bersyukur
masih bisa mengikuti pembelajaran manasik haji, ditengah Pandemi Covid-19. Karena selama mewabahnya virus corona, dirinya dalam kegiatan belajar melalui online. Sehingga dengan adanya kegiatan manasik haji secara daring, dirinya sangat senang, dan berterima kasih sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti manasik haji di sekolah. "Kami pun juga berterima kasih kepada Kepala MTsN 6 Kabupaten Malang, yang mana telah membuat tabungan kurban dengan sistem Lantatur. Dan sistem tersebut kemungkinan baru ada di Kabupaten Malang, dan ada di MTsN 6 Kabupaten Malang," tuturnya. [*]
AYAAN
29 Juli 2020
& OLAHRAGA
ten Blitar erapkan ran Daring
Budi Kusumarjaka
demi kepentingan semua pihak, utamanya bagi anak-anak. "Sehingga jangan sampai anak-
anak menjadi korban virus corona. Tak hanya itu, kami juga mengajak masyarakat untuk menjadikan putra putrinya menjadi anak yang tangguh. Sehingga menjadi generasi bangsa yang baik," ujarnya. Tambah Budi, hingga saat ini kegiatan belajar mengajar menggunakan daring atau online masih berjalan lancar. Bahkan dikatakannya jika anak atau orang tua mempunyai kendala, baik terkait fasilitas maupun jaringan internet, maka guru akan langsung mendatangi rumah anak tersebut untuk memberikan pembelajaran. "Semua masih ada solusi, jika memang ada kendala dengan teknologi digital, kami juga sudah meminta Guru untuk turun langsung dilapangan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. [htn]
Halaman 7
Program Sekolah Literasi Berhasil Diterapkan di SD/MI Tanggulangin Sidoarjo, Bhirawa Program pendampingan literasi sekolah yang digagas oleh Kemenerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI berhasil diterapkan di SDN Kedungbanteng dan MI Kedungbanteng Tanggulangin Sidoarjo. Program tersebut dijalankan, karena penerapan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) kurang berjalan secara maksimal. Adapun proses pendampingannya, dilakukan langsung oleh dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melalui program Abdimas (Pengabdian Masyarakat) Umsida, terhadap kedua sekolah tersebut. Saat ditemui (28/7) kemarin, Fitria Wulandari selaku Ketua Pendampingan mengatakan kalau kegiatannya telah berjalan, diawali dari melakukan pelatihan di MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng Tanggulangin, (11/3) lalu. "Pesertanya berjumlah 25 orang, terdiri dari kepala sekolah dan guru MI Muhammadiyah 2 Kedungbanteng dan SDN Kedungbanteng," katanya. Pelatihannya, memaparkan materi tentang GLS dasar yang digagas oleh Kemendikbud, yaitu pada tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. "Pesertanya terlihat antusias membuat program yang dilaksanakan di sekolah. Selain itu, peserta juga menceritakan kekurangan dan halangan-halangan dalam menerapkan GLS di sekolah," katanya. Selanjutnya, melakukan kegiatan pendampingan bertujuan untuk
achmad suprayogi/bhirawa
Fitria Wulandari saat memamparkan meteri pendampingan dengan para guru pesertanya.
mengetahui bagaimana penerapan program sekolah literasi yang telah disusun. Kegiatan pendampingan ini dengan mengunjungi sekolah mitra, yaitu di MI Muhammadiyah 2 KedungBanteng Tanggulangin yang dilaksanakan pada Selasa (07/4). Sementara itu, kegiatan pendampingan di SDN Kedungbanteng, Tanggulangin dilaksanakan pada Selasa (14/4). Ia katakan, kalau Program Sekolah Literasi ini sangat perlu diperhatikan, mengingat masih banyak sekolah yang menerapkan GLS tetapi tidak memiliki program kerja literasinya. "Sehingga
rum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur yang dilaksanakan di RAYZ UMM Hotel, pada Selasa (28/07/2020). "Data yang ada, para pelaku tindakan radikalisme dan aksi terorisme ternyata banyak yang merupakan alumni kampus-kampus perguruan tinggi terkemuka dan ternama di Indonesia. Fakta sebutkan faham radikalisme yang bisa berujung aksi terorisme itu sudah masuk kampus sejak 30 tahun silam, sedangkan upaya pencegahan dengan keterli-
Ketua FKPT Jatim Dr Hesti Armiwulan saat menyampaikan sambutan pada Dialog Pelibatan Civitas Academica Dalam Pencegahan Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur, Selasa (28/7).
Dusun Brau Gelar KBM Tatap Muka
egunungan, tak yang bersekolah ngsari 04. Dari ang ada, mulai i kelas 6 hanya swa saja. s 1 kita memilias 2 ada 7 siswa, siswa, kelas 4 kelas 5 ada 8 as 6 hanya ada Indaryanto. putusan untuk uka KBM tatap a mempertimuhan dan perkomite sekolah. anaknya terlalu n selama lebih tidak memiliki sekali.
"Ketika berada di rumah, anak-anak ini juga tidak ada yang memantau dan mengawasi. Karena kebanyakan orang tua mereka bekerja sebagai peternak, buruh tani, dan kuli. Karenanya, dari pada berada sendiri di rumah akhirnya komite meminta agar sekolah dibuka lagi,"tambah Indaryanto. Iapun segera melaporkan permintaan komite ini kepada Pengawas di Dindiknas Kota Batu. Setelah mendapatkan ijin akhirnya pada bulan Juli ini SDN Gunungsari 04 memulai KBM tatap muka di bulan Juli ini. Adapun dalam pelaksanaannya, setiap kelas mendapatkan jatah KBM dua hari sekali. Untuk kelas 1 dan
2 mendapatkan giliran hari Senin dan Kamis, kelas 3 dan 4 hari Selasa dan Jumat, dan kelas 5 dan 6 hari Rabu dan Sabtu. Selain itu durasi KBM juga dipangkas sebanyak 1,5 jam setiap harinya. Selama KBM, anak didik maupun guru juga menerapkan protokol kesehatan. Mulai penggunaan masker, hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, dan cuci tangan. "Selain itu setiap harinya kita juga menyediakan jam istirahat yang digunakan untuk berolah raga sambil berjemur, serta makan bersama dari bekal yang dibawa dari rumah,"ujar guru kelas 3, Anggun Widyanto. [nas]
batan dunia kampus baru masif 4 tahun ini," kata Hamli pada sambutannya. Lebih jauh Hamli menegaskan meski intensitas aksi-aksi terorisme secara nasional sudah mengalami penurunan dibandingkan masa-masa sebelumnya. "Namun, intensitas penyampaian faham radikalisme agar bisa memicu aksi terorisme tidak pernah berhenti. Intensitas aksi terorisme sudah jauh menurun berkat deteksi dini dan keterlibatan penuh masyarakat dalam upaya pencegahan. Dunia pendidikan khususnya PTN maupun PTS mesti terlibat aktif dalam upaya penurunan derajat penyebaran faham radikalisme tersebut," ungkap Hamli. Selain itu Hamli menyebutkan hasil penelitian BNPT-FKPT se-Indonesia menerangkan upaya penangkalan faham radikalisme itu bisa melalui kearifan lokal, peningkatan kesejahteraan, keterbukaan dan kebebasan, kepercayaan umum, keadilan dan pertahanan dan keamanan. "Kearifan lokal diketahui memiliki kemampuan tertinggi dalam upaya penangkalan masyarakat atas radikalisme," ungkapnya. Acara dialog pencegahan terorisme yang merupakan hasil kerja bareng
BNPT-FKPT dan Universitas Muhammadiyah Malang itu melibatkan sejumlah akademisi dari sejumlah PTN/PTS serta mahasiswa di Malang Raya yang diselenggarakan menggunakan protokol kesehatan secara ketat. Selain itu acara juga diikuti peserta melalui fasilitas webinar/zoom meeting atau daring itu diikuti 1.600 peserta. Ketua FKPT Jatim, Dr. Hesti Armiwulan menyatakan acara dialog dengan pelibatan civitas akademica perguruan tinggi ini menjadi sangat urgen dalam proses bersamasama untuk pencegahan faham radikalisme dan aksi terorisme. "Acara ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran civitas academica PTN/PTS dalam bersinergi untuk mencegahan tindak radikalisme sehingga kampus bisa menjadi epicentrum damai, perekat bangsa ditengah-tengah masyarakat yang majemuk dalam bingkai NKRI," kata Hesti pada kesempatan sama. Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin, M. Si menyatakan pihaknya siap bersinergi dengan sejumlah pihak dalam upaya proses pencegahan dan penanggulangan penyebaran faham radikalisme di dunia kampus. [why]
YAICI Kolaborasi Aisyiyah
Cegah Balita Stunting dan Bodoh Permanen Akibat SKM Surabaya, Bhirawa Stunting dan bodoh permanen yang diderita oleh sebagian anak anak dan generasi penerus bangsa ini , sangat memprihatinkan dan membuat semua pihak lapisan masyatakat bersedih. Bisa dibayangkan apa jadinya dengan penerus bangsa ini ke depan kalau para generasi peneusnya harus menjadi stunting dan bodoh permanen, padahal hal tersebut bisa dicegah secara preventif karena salah satu penyebabnya sudah diketahuinya.. Berangkat dari rasa khawatir akan nasib generasi penerus ini ke depan, Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) bekerja sama dengan PP Aisiyah melakukan langkah langkah kongkrit untuk melakukan pencegahan ( preventif). Menurut Dr. dr. Tubagus Rachmat Sentika, Sp.A, MARS - Dokter Anak,
Stunting dan bodoh permanen tidak bisa diupayakan atau disembuhkan apabila sudah rerlambat dan terlanjur," Yang bisa diupayakan dan dilakukan adalah pencegahan terhadap Balita atau Anak di bawah Lima Tahun adalah mencegah dia dengan cara memberikan asupan gizi yang baik serta menghindari asupan makanan atau minuman yang membuat ia stunting dan bodoh permanen'," ungkapnya pada acara, Webinar YAICI - PP Aisyiyah Menyambut Hari Anak Nasional: Tingkatkan Literasi Gizi Demi Melindungi Anak Indonesia Dari Stunting & Gizi Buruk di Masa Pandemi Selasa (28/7). via meetingzoom. Dalam acara yang dihadiri Wagub Jatim, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, M.Sc., sebagai Key Note Speaker lebih jauh Tubagus Rahmat menjelaskan, berdasarkan beberapa peneli-
tian dan hasil survey berbagai pihak lembaga dan para ahli salah satu penyebab stunting dan bodoh permanen itu adalah Susi Kental Manis (SKM). Karena SKM ini bukan susu tapi gula beraroma susu dengan kandungan gulanya 93 % dan kandungan susunya hanya 7% saja "Jadi kalau itu dikonsumsi oleh Balita maka akan mengakibatkan Stunting dan bodoh permanen, SKM hanya untuk orang dewasa sebagai campuran minum es campur, es cendol, kolak dan lain sebagainya," tegasnya. Untuk itu semua pihak diminta untuk peduli dengan masalah tersebut demi untuk menyelamatkan anak bamgsa, generasi penerus bangsa. Dr.Hj.NettyPrasetiyani,M.Si.AnggotaKomisiIXDPRRI menegaskan bahwa menyelamatkan masa depan generasi penerus bangsa ad-
SMP IT Insan Kamil Sidoarjo Siap Menjadi Sekolah Online Sidoarjo, Bhirawa Masa Pandemi Covid-19 sekarang ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) harus dilakukan dengan Daring (Dalam Jaringan) atau online. SMP IT Inka (Islam Terpadu Insan Kamil) Sidoarjo siap menjadikan sebagai sekolah online. Kesiapan tersebut, juga mengharuskan SMP IT Inka Sidoarjo untuk berbenah, mulai dari segi metode pengajaran dan sarana prasarana penunjang pembelajarannya. Agar semuannya bisa berjalan baik, benar dan lancar. Ustadzah Ani Qotul Uhbah selaku Kepala SMP IT Inka menjelaskan, untuk menghadapi situasi ini, sekolah sudah mendatangkan Trainer Media untuk melatih para guru dalam pembuatan editing video. "Tidak hanya itu, sekolah juga membuat 3 studio mini untuk menunjang para guru dalam membuat video pembelajaran," jelas Ani Qotul Uhbah usai memantua kegiatan pelatihan,
baca di luar kelas, agar siswa ketika istirahat bisa membaca buku di luar kelas," ungkap Bu Ira Kasek SDN Kedungbanteng. Di akhir kegiatan, pesrta mengisi kuisioner melalui goggle form yang berisi pendapat peserta tentang kegiatan pelatihan dan pendampingan. "Dengan diadakan pelatihan dan pendampingan ini, diharapkan sekolah dapat menerapkan dan mengembangkan program sekolah literasi yang telah disusunnya secara sistematik, fleksibel dan berkelanjutan," tambah Fitria Wulandari. [ach]
BNPT Ajak Kampus Terlibat dalam Pencegahan Terorisme Malang, Bhirawa Badan Nasional Penanggulangan Terorisme akan semakin melibatkan dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta dalam upaya penanggulangan merebaknya faham radikalisme guna masifikasi aksi pencegahan tindakan terorisme. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan BNPT Irjend Pol Ir Hamli, ME pada acara Dialog Pelibatan Civitas Academica Dalam Pencegahan Terorisme Melalui Fo-
materi pelajaran setelah sekolah ini kembali menyelenggarakan KBM secara tatap muka.
GLS nya di sekolah-sekolah kurang berjalan dengan baik alias kurang maksimal," jelasnya. Untuk melaksanakan program ini, pihak sekolah berusaha menciptakan lingkungan sekolah menjadi lingkungan literat. Dengan memanfaatkan sarana prasarana yang dimiliki sekolah. Seperti yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN Kedungbanteng yang tertarik mengembangkan fasilitas sekolah untuk membuat sudut baca di luar kelas. "Kegiatan ini saya sangat tertarik, untuk membuat pengembangan fasilitas sekolah, untuk membuat sudut
pada (28/7) kemarin. Menurutnya, persiapan yang matang menjadikan Insan Kamil Sidoarjo sangat siap dalam menghadapi
masa Daring atau online ini. Untuk pembelajaran dengan siswanya telah menggunakan Platform internal milik sekolah yaitu LMS Insan Kamil,
achmad suprayogi/bhirawa
Terlihat proses trainer media, melatih para guru dalam pembuatan editing video.
dan untuk pengiriman tugas menggunakan Google clasroom, Padlet, video call, you tube. "Di situ para guru bisa menyapa dan bertatap muka secara langsung dengan para siswa, dan untuk pemberian materi siswa bisa langsung mengakses video yang sudah dibuat oleh para guru di Google Classroom. Disitu pula para guru langsung bisa memberikan penilaian dan evaluasi terhadap tugas yang sudah dikerjakan," terangnya lebih jelas. Lebih hebatnya lagi, lanjutnya, hampir semua kegiatan besar, seperti kegiatan Pelatihan Leadeship yang dilakukan di Kodikmar Surabaya, Wisata Belajar di Banyuwangi, English Camp Pare-kediri, Arabic Camp tetap dilaksanakan walaupun Online. "Semua akan kita konsep berbasis Online, dan Alhamdulillah para guru dan siswa sudah bisa langsung beradaptasi dan menyesuaikan keadaan dengan sangat cepat," tutup Aniqotul. [ach]
Wahub Jatim Emil Dardak
alah sangat penting karena bagi orang tua mereka itu adalah asset keluarga serta bagi negara mereka adalah asset bangsa, makanya mereka harus diselamatkan agar Indonesia mempunyao generasi penerus yang handal dan unggul akan membawa tongkat estafet kepemimipinan di negeri Pancasila ini. [ma]
POJOK BUDAYA
Kasdim 0815/Mojokerto Hadiri Acara Penobatan Pelestari Adat Budaya Majapahit Mojokerto. Bhirawa Sebuah angin segar kini telah menghembus ke seantero wilayah Kabupaten Mojokerto, setelah dibetuknya Dewan Lembaga Pelestari Adat dan Budaya Mojopahit dan diresmikan keberadaannya. Hal ini tidak lain uri-uri budaya Mojopahit dengan beragam kesenian dan adat istiadat wong Mojopahit tentu bakal muncul kembali, dan berkembang, guna menambah khasana semaraknya pariwisata di Kabupaten Mojokerto. Sebagaimana di sampaikan Kasdim 0815/Mojokerto Mayor Inf M Jenal Arifin. Selasa (28/7), pihaknya bakal mensuport kegiatan yang berdampak positif terhadap pembangunan Bangsa, dan budaya Bangsa. Untuk itu pihaknya berharap dengan dibentuknya Dewan Pelestari budaya mojopahit ini bisa berkontribusi terhadap perkembangan dan pelestarian budaya Mojopahit. Agar bisa membentengi generasi mudah dari pengaruh budaya asing yang jelas tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Jelas Kasdim. [min]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 8
Buntu 15 Karyawan Positif Covid-19
Ratusan Karyawan PT PMMP Tes Swab Situbondo, Bhirawa Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama jajaran Forkopimda Situbondo mengunjungi PT PMMP Landangan Situbondo kemarin. Kedatangan para pejabat teras itu guna untuk memantau langsung kegiatan tracing pencegahan Covid-19 dengan melakukan tes swab kepada ratusan karyawan setempat. Ini dilakukan setelah sebelumnya 15 karyawan PT PMMP Situbondo dinyatakan positif Corona. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Bupati Dadang Wigiarto, Kapolres Situbondo AKBP Sugandi, Dandim 0823 Letkol Inf Akhamd Juni Toa, serta jajaran Komisaris Utama PT PMMP Susilo S, Komisaris PT PMMP Martinus S, Dewan Direksi PT PMMP serta pejabat utama (PJU) Polres Situbondo. Tak ketinggalan Kepala BPBD Priyo Handoko, Plt Kepala Dinkes Akhmad Yulianto, Kadis Kominfo dan Persandian Dadang Aries Bintoro dan jajaran Forpimka Kapongan ikut ser-
Ratusan karyawan PT PMMP Situbondo antri untuk menjalani tes swab. Kegiatan ini dipantau langsung Bupati Dadang Wigiarto bersama jajaran Forkopimda.
ta dalam kegiatan tersebut. Bupati Situbondo Dadang Wigiarto menegaskan, pelaksanaan tracing dengan tes swab sebagai ben-
KELANA JATIM
Kader PMII Harus Punya Jiwa Interpreneur Tuban, Bhirawa Bupati Tuban H. Fathul Huda mengharapkan seluruh pengurus dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Tuban memiliki jiwa interprenur. Keahlian tersebut bisa dipakai dalam menghadapi pertumbuhan ekonomi di Bumi Wali. Hal itu diungkapkan Bupati Huda dalam sambutannya pada acara Pelantikan dan Seminar Nasional Pengurus PMII cabang Tuban, di Pendapa Krido Manunggal Tuban, Selasa (28/7). Orang nomer 1 di jajaran Pemkab Tuban itu menyampaikan, agar seluruh kader PMII cabang Tuban menyiapkan mentalnya untuk berperan dalam menyambut pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat. Terlebih dari sektor industri dan pembangunan insfrastruktur. “Pengurus dan kader PMII wajib memiliki karakter disiplin, ikhlas dan berjiwa interpreneur. Jangan hanya mengandalkan ilmu yang didapat dari bangku perkuliahan saja,” ujar tokoh NU asal Montong. Bupati Tuban dua periode itu menambahkan, jiwa interpreneur di bumi wali masih rendah. Untuk itu sebagai generasi muda haruslah manjadi pioner, agar masyarakat lebih mengerti akan pentingnya berwirausaha dan menumbuhkan jiwa yang kreatif. Dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan tersebut, ia berpesan kepada seluruh kader PMII agar ikut berkontribusi dalam rangka menyambut pertumbuhan ekonomi di daerah. [hud]
Bojonegoro Masih Zona Merah Bojonegoro,Bhirawa Mengingat hingga saat ini Kabupaten Bojonegoro tercatat masih dalam status zona merah (red-zone) penyebaran Covid19, sehingga kawasan pariwisata yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kaupaten Bojonegoro masih ditutup. “ Selain penutupan sementara tempat wisata juga usaha jasa hiburan masih belum boleh beroperasi,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudar) Pemkab Bojonegoro Budiyanto, Selasa (28/7). Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah nomor 188/1018/SE/ 412.013/2020 tentang Perpanjagan Penundaan Izin dan/atau Penutupan Sementara Tempat Wisata dan Usaha Jasa Hiburan. “ Tempat wisata dan usaha jasa hiburan masih ditutup sementara, termasuk ev-event kebudayaan. Masih menunggu perkembangan selanjutnya,” kata Budiyanto. Meski demikian, pihak Disbudpar sendiri juga telah lakukan banyak langkah guna hadapi new normal, salah satunya pendekatan koordinasi ke Provinsi maupun antar dinas. “ Tahapan pra kondisi untuk pengunjung, pengelola wisata telah kami siapkan,” ujarnya. Lanjutnya, tentang perubahan zona merah ke hijau sebenarnya dibutuhkan kerjasama serta kesadaran semua masyarakat. “ Jalankanlah protokoler pencegahan Covid-19 untuk menghadapi new normal,” tandasnya.[bas]
tuk dan upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Situbondo, termasuk juga terhadap karyawan PT PMMP. Kata Bupati
Dadang, setiap orang yang terindikasi ada kontak dengan karyawan yang dinyatakan positif korona harus menjalani tes swab.
sawawi/bhirawa
“Dari hasil komunikasi kami dengan pihak Provinsi Jatim, hasil tes swab diperkirakan selesai besok,” ujar Bupati dua periode itu.
Disisi lain Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Akhmad Yulianto menimpali, proses swab tidak dilakukan kepada seluruh kayawan PT PMMP namun hanya dipilih kepada karyawan yang melakukan kontak erat dengan penderita positif korona. Dari 150 karyawan yang menjalani swab, ujar Akhmad Yulianto, sudah diambil sampel lendir dibagian tenggorokannya. “Usai menjalani swab mereka diminta untuk pulang. Mereka untuk sementara waktu tidak masuk kerja sebelum hasil swabnya keluar,” papar pria yang juga Kepala Inspektorat Kabupaten Situbondo itu. Sementara itu Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi menegaskan, kegiatan tracing melalui tes swab didukung petugas medis Pusekesmas dan Urkes Polres Situbondo. Ratusan karyawan itu, ujar Kapolres Sugandi, terindikasi melakukan kontak erat dalam satu ruangan dengan karyawan yang dinyatakan positif korona. “Ini (swab) sebagai bentuk upaya pencegahan penularan Covid-19 di Situbondo. Kami juga memberikan obat herbal dan prebiotik kepada karyawan PT PMMP. Kami minta mereka terus meningkatkan sistem imun sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan penyakit positif korona,” pungkas Kapolres Sugandi. [awi]
Open Bidding Diperkirakan Akan Rampung Bulan Agustus Bondowoso, Bhirawa Open Bidding sederetan posisi kepala Pemkab Bondowoso diperkirakan bakal rampung pada bulan Agustus 2020 ini. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, H Syaifullah, S.E, M.Si bahwa, Panitia Seleksi (Pansel) sudah selesai terbentuk dan ditetapkan beberapa Minggu lalu. “Mungkin Agustus sudah selesai. Panselnya sudah selesai,” jelasnya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (28/7). Dijelaskannya, pihaknya saat ini sedang mengklarifikasi, memikirkan pemetaan jabatan dinas apa saja yang perlu di open bidding dan pejabat mana yang hendak dimutasi. Karena menurutnya, dalam tahapan ini pihaknya
memerlukan pemikiran mendalam dan objektif. Sebab, Ia tak ingin kebijakan yang diambil salah sasaran. “Sekarang tahapan-tahapan. Kita masih memutuskan siapa yang dimutasi dan open bidding. Masih kita godok terus,” urainya. Sekda Syifullah memastikan open biding dan mutasi yang tak lama lagi akan dilakukan tidak mengandung unsur politis. Jalannya open bidding kata dia, dijamin objektif sesuai dengan objektif “Pergulatan pemikiran ini efektif apa tidak karena jika di SK dua tahun akan menjabat. Dan ini berat dan saya merasakan sendiri berkatnya ini. Ini bukan urusan politik, karena pergulatan pemikiran. Saya komitmen dengan Bupati kita objektif,” terangnya.
Sementara itu untuk anggota Pansel yang berjumlah 7 orang. Lima diantaranya adalah merupakan akademisi dan tokoh masyarakat. Sementara, sisanya merupakan orang-orang yang memiliki kompetensi di bidang keahlian yang telah disuaikan dengan kebutuhan Pansel. “Pansel 5. Ada 7. Lima akedemisi tojoh masyarakat. Dua berkaitan dengan keahlian,” pungkasnya. Adapun informasi dihimpun, ada 11 OPD Bondowoso yang masih dijabat Plt yakni Dinas PUPR, Dikbud, Dinas Perumahan & Permukiman, Dinas Pertanian, RSUD Koesnadi, BKD, Bakesbangpol, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan, Inspektorat, Dinas PPKB dan Disparpora. [san]
Ihsan Kholil/Bhirawa
H Syaifullah, S.E, M.Si, Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso
Kodim 0814 Jombang Gowes Sobo Deso Peduli Covid-19 Jombang, Bhirawa Komandan Kodim (Dandim) 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono bersama para Perwira dan anggota staf menggelar sepeda santai (Gowes) Peduli Covid-19. Gowes sambil bakti sosial ini, dimulai dari titik start di Makodim 0814 Jombang, menyusuri jalan raya Kota Jombang menuju Kecamatan Ngoro, Jombang tepatnya ke lokasi Situs Petirtaan Sumber Beji, di Dusun Sumber Beji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang, Selasa (28/07). Pada kegiatan gowes ini, diselipkan kegiatan kemanusiaan yakni, kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Dusun Sumber Beji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro
arif yulianto/ bhirawa
Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono saat menyerahkan bantuan paket Sembako dan masker pada kegiatan Gowes Sobo Deso Peduli Covid-19, Selasa (28/07).
dan bingkisan masker kepada Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Puskesmas Kesamben, Ngoro, Jombang dalam rangka bantuan penanggulangan Covid-19.
Di lokasi, secara simbolis, Dandim 0814 Jombang, Letkol Inf Triyono didampingi Kasdim 0814 Jombang, Mayor Inf M Run Harjono bersama para Perwira Kodim 0814 Jombang, anggo-
ta Koramil jajaran hingga Kepala Desa Kesamben menyerahkan bantuan paket Sembako kepada masyarakat Dusun Sumber Beji, Desa Kesamben. “Selain menyalurkan hobi, sekaligus menjaga stamina tubuh para anggota Kodim 0814 Jombang,” ujar Letkol Inf Triyono. Dandim menambahkan, selain menjaga stamina agar tetap sehat, pada gowes ini pihaknya juga menyelipkan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) sebagai ladang amal keluarga besar Kodim 0814 Jombang dengan memberikan bantuan kepada warga kurang mampu di desa yang disinggahi. “Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat sedikit meringankan beban dalam menghadapi pandemi Covid19 ini,” tandas Dandim.[rif]
Pegawai dan Warga Binaan Lapas Jalani Rapid Test Tulungagung, Bhirawa Sebanyak 64 pegawai dan 292 warga binaan Lapas Kelas IIB Tulungagung menjalani rapid test Covid-19, Selasa (28/7). Tes diagnosa cepat ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan lembaga pemasyarakatan. Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung, Tunggul Buwono, mengatakan kondisi lapas yang sudah overload warga binaan menjadi perhatian serius agar tidak tertular virus corona.
Terlebih lagi pegawai lapas yang kesehariannya pulang ke rumah masing-masing setelah bertugas. “Pegawai lapas banyak juga yang dari luar kota. Sedang untuk warga binaan sejak Maret lalu tidak bertemu dengan orang luar. Mereka hanya berinteraksi dengan pegawai lapas,” ujarnya. Tunggul Buwono mengakui tidak semua warga binaan dapat menjalani rapid test Covid-19 kemarin. Dari 610 orang warga binaan di Lapas Kelas IIB Tulungagung hanya 292 orang di
antaranya yang menjalani rapid test. “Sekarang didahulukan yang memiliki riwayat sakit, kondisi kurang sehat dan usia yang tua. Bagi yang belum diikutkan pada pemeriksaan berikutnya,” paparnya. Menjawab pertanyaan, Tunggul Buwono memastikan jika sampai ada temuan pegawai dan warga binaan lapas yang reaktif akan diserahkan penanganan selanjutnya pada Satgas Covid-19 Kabupaten Tulungagung. “Tetapi kami berharap tidak ada yang
reaktif,” sambungnya. Menurut dia, Lapas Kelas IIB Tulungagung sudah berupaya agar pegawai dan warga binaan tidak sampai tertular Covid-19. Salah satunya dengan pembatasan kunjungan pada warga binaan sejak Maret 2020 lalu. “Kunjungan pada warga binaan sudah dialihkan dengan video call. Juga tidak ada pemindahan warga binaan dari lapas lain dan setiap ada warga binaan baru harus menjalani rapid test,” paparnya lagi.[wed]
Bupati Tuban Hadiri Simulasi Prosesi Pernikahan Terapkan Protokol Kesehatan Tuban, bhirawa Sejumlah pelaku jasa penyelenggara penikahan atau wedding organizer yang tergabung dalam Tuban Wedding Association menggelar simulasi Resepsi Pernikahan di Grand Javanilla Tuban, Selasa (28/07). Kegiatan tersebut juga diikuti pelaku usaha catering, perias manten, hotel, karawitan, dan jasa lain terkait perhelatan pernikahan. Tampak hadir mendampingi Bupati Tuban, H. Fathul Huda, dalam acara tersebut diantaranya, Kepala Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Tuban, Drs. Sulistiyadi, MM., dan Kabag UPKP Setda Tuban, Suwito, SH. Bupati Fathul Huda mengungkapkan rasa bangga, dan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan simulasi pernikahan dalam rangka persiapan adaptasi kebiasaan baru (new normal). Berbagai penyesuaian dilakukan agar penyelenggaraan se-
suai prokotol kesehatan. “Pasca simulasi, dapat ditiru dan disebarluaskan sehingga masyarakat memahaminya,” ungkap Bupati Huda. Ia merasa prihatin terhadap nasib pekerja seni yang tidak bekerja kurang lebih selama empat bulan akibat pandemi Covid-19. Menyikapi hal tersebut, Pemkab Tuban segera menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Adaptasi Kebiasaan Baru pada Usaha Bidang Pariwisata, Penyelenggara Kesenian dan Pelaksanaan Kegiatan Hajatan. Munculnya SE tersebut dimaksudkan, agar pekerja seni dapat kembali bekerja mengedepankan protokol kesehatan. “Diharapkan pasca simulasi, dilaku-
kan evaluasi untuk dapat disempurnakan. Sehingga pelaksanaan kegiatan seni maupun pernikahan berjalan lebih baik dengan menerapkan prokotol kesehatan,” sambungnya. Orang nomor satu di Pemkab Tuban itu menyatakan, angka kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid19 di daerah ini mencapai 69 persen. Pemkab terus berupaya menyediakan fasilitas penanganan dan pencegahan Covid-19. Gugus Tugas juga terus memberikan sosialisasi dan penyuluhan. Ditargetkan dalam kurun dua bulan ke depan, Kabupaten Tuban dapat menjadi zona hijau. Ia berpesan, agar penerapan prokotol kesehatan yang dilakukan selama empat bulan terakhir dapat diteruskan. Hal tersebut sebagai perwujudan adaptasi kebiasaan baru. “Kedisplinan harus terus dilakukan agar Pandemi Covid-19 dapat segera sirna dari Bumi Wali,”
Simulasi prosesi pernikahan yang dihadiri oleh Bupati Tuban.
pungkasnya. Sementara itu, Ketua Panitia Simulasi Wedding, Kanjeng Raden Tumenggung Edi Ronggo, menyatakan, pekerja seni dan penyelenggara pernikahan pada masa pandemi Covid-19 mengalami kesulitan. Banyak diantara mereka memutar otak agar dapat tetap memperoleh
penghasilan. “Dengan diterbitkannya SE Bupati tentang pelaksanaan kegiatan seni menjadi kabar gembira bagi pekerja seni,” jelasnya. Mewakili pekerja seni dan pelaku usaha dibidang pernikahan, Edi Ronggo menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkab. Pe-
kerja seni mendukung upaya penanganan Covid-19. ”Kami taat pada prokotol kesehatan, karena kesehatan lebih penting,” ujar Edi Ronggo. “Kedepan pelaksanaan kegiatan seni maupun pernikahan akan mengedepankan prokotol kesehatan,” tambah seniman tersebut. [hud]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 9
Perubahan Raperda Trantibum Disahkan DPRD Jatim, Bhirawa DPRD Jatim bersama Pemerintah provinsi akhirnya menyelesaikan Perda penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Senin (27/7) kemarin. Perda ini mengatur mekanisme pencegahan Covid-19. Regulasi yang termaktub dalam Perubahan Perda nomor 1 tahun 2019 tersebut dibahas kilat, kurang dari sebulan. Perda ini bernama Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat. “Kami akan sampaikan ke Kemendagri untuk selanjutnya bisa dibuat turunan melalui Pergub. Kami optimis bulan depan bisa efektif dijalan-
kan,” kata Ketua DPRD Jatim, Kusnadi ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Jatim. “Perda ini bisa mengisi kekosongan hukum dalam rangka ikut mengendalikan Covid-19. Sehingga, ini menjadi payung hukum dalam pengendalian Covid-19 di Jawa Timur,” kata politisi PDI Perjuangan ini. Sekalipun dibahas kilat, Per-
da inisiatif DPRD ini mencakup beberapa hal strategis. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut lima penguatan di dalam Perda ini. Pertama, perluasan konsep bencana. Yang mana, memasukkan materi penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat saat terjadi bencana alam, non alam, maupun sosial. Kedua, mendelegasikan wewenang kepada pemerintah daerah dalam penanganan bencana. “Dengan kata lain, Perda ini dapat menjadi dasar
hukum Pemerintah Kabupaten/Kota,” kata Khofifah pada sambutannya. Ketiga, dukungan TNI dan Polri dalam memperkuat peran dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP). Keempat, pemberian sanksi dalam pelaksanaan pembatasan kegiatan bermasyarakat. Ada yang jenis sanksi administratif dan/atau penerapan sanksi pidana yang nantinya akan diturunkan dalam Peraturan Gubernur. “Utamanya, dalam mendukung pemberlakuan protokol tertentu sesuai dengan jenis bencana yang terjadi,” katanya.
Ada beberapa pengaturan ulang sanksi. Khususnya, sanksi denda administrasi, kerja sosial di fasilitas umum, hingga sanksi paksaan pemerintah lainnya. Juga, pendelegasian wewenang kepada bupati/wali kota untuk ikut mengenakan sanksi. Menariknya, selain memberikan sanksi bagi yang melanggar, Perda ini juga menyiapkan aturan pemberian “hadiah” bagi yang disiplin dengan protokol kesehatan. Di antaranya, pemberian intensif dan/atau penghargaan. “Bisa kepada perorangan, kelompok masyarakat, korpo-
rasi, hingga pelaku usaha. Prinsipnya, mereka memiliki peran membantu pencegahan, penanganan, dan penanggulangan bencana,” kata Khofifah. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menambahkan bahwa bentuk hadiah tersebut masih akan dirumuskan oleh eksekutif. Bentuknya, bisa berupa uang atau barang. “Intinya, kami ingin mendorong pelopor di masyarakat yang aktif melakukan upaya pencegahan. Cara kreatif atau kreatif yang membuat masyarakat peduli protokol kesehatan,” katanya.
Menurutnya, pemberian hadiah merupakan cara efektif di samping memberikan sanksi kepada pelanggar. “Kami sadar bahwa kami bisa saja menempatkan banyak personel untuk memberikan sanksi,” katanya. “Namun, ini belum cukup untuk menjangkau pelosok daerah. Sehingga, kami membuka ruang untuk pemberian intensif. Istilahnya, reward and punishment,” katanya. “Bisa uang atau barang. Setelah ini, kami akan melihat respon dari masyarakat dan melihat peluang dalam memberikan reward dan punishment tersebut,” katanya. [geh]
KELANA JATIM
Dua Hari, 16 Sembuh Ponorogo, Bhirawa Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Ponorogo, mencatat 16 kesembuhan baru dalam kurun dua hari terakhir berdasar hasil uji laboratorium atas PCR tes di BTKL Surabaya. Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni dalam siaran persnya, Senin mengungkapkan, 16 kesembuhan terkonfirmasi dalam dua hari. “Delapan konfirmasi kesembuhan kami terima Minggu (26/ 7) dan delapan lagi hari ini,” kata Ipong merinci. Selain kabar sembuh, Ipong juga mengatakan ada empat kasus baru yang mereka terima dalam dua hari yang sama, yakni tiga kasus pada Ahad (26/7) dan satu kasus konfirmasi pada Senin (27/7). “Tiga kasus baru pertama kami identifikasi merupakan ‘imported case’ (kasus impor) karena penderita memiliki riwayat perjalanan dari daerah zona merah dan hitam, sementara satu lainnya merupakan kepanjangan dari santri Gontor Kampus 2,” katanya. Lanjut Ipong, total kasus konfirmasi COVID-19 di daerahnya hingga saat ini tercatat berjumlah 186 orang, dengan lima di antaranya meninggal. Penderita COVID-19 yang sampai berita ini ditulis masih menjalani karantina ataupun isolasi ada sebanyak 130 orang. Pondok Gontor masih menjadi yang terbanyak menyumbang kasus positif dengan 86 orang santri terkonfirmasi positif COVID-19 dan 55 di antaranya telah sembuh, termasuk empat kasus kesembuhan terbaru dalam dua hari terakhir. “Dengan masih adanya kasus impor ini saya ingatkan kembali kepada seluruh warga Ponorogo agar terus bersikap saling menjaga dan kompak demi upaya bersama memutus rantai penularan COVID-19,” katanya. [ant]
Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Salurkan Bantuan ke RSI Unisma Malang, Bhirawa Satgas Tanggap Covis-19 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur bersama PT Sari Enesis Indah, menyalurkan bantuan berupa aromatherapy pelega pernafasan untuk Rumah Sakit Islam (RSI) Universitas Islam Malang (Unisma). Koordinator Lapangan dan Relawan Satgas Tanggap Covid19 PWNU Jatim, Saiful Amin mengatakan, bantuan berupa aromatherapy, dan cairan anti nyamuk tersebut, merupakan bentuk kepedulian PWNU Jatim terhadap persoalan Covis-19 yang tak kunjung selesai. “Satgas Tanggap Covid-19 PWNU Jawa Timur, terus bergerak mengedukasi masyarakat, dan memberikan bantuan, untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Amin, dalam keterangan tertulis yang diterima, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa. Amin menambahkan, tingkat kesembuhan pasien positif terjangkit Covid-19 dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Hal tersebut, tidak lepas dari peran seluruh tenaga kesehatan, yang berjuang memberikan pelayanan kepada para pasien. Menurut Amin, selain RSI Unisma, Satgas Covid-19 NU Jawa Timur juga telah menyalurkan bantuan ke rumah sakit lain yang ada di wilayah Jawa Timur. Beberapa diantaranya adalah, RSI Ahmad Yani Surabaya, dan RSI Siti Hajar Sidoarjo. “Beberapa waktu lalu kami juga menyerahkan bantuan yang sama ke beberapa rumah sakit yang ada di Jawa Timur. Kami berharap tidak ada tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 lagi,” kata Amin. Brand Activity Executive (BAE) East Java PT Sari Enesis Indah, Minggus Hadinata mengungkapkan Plossa Aromatherapy bisa meringankan gejala influenza. Sebab, kandungan dari plossa bisa menyegarkan hidung tersumbat, dan tenggorokan lebih lega untuk bernafas. “Cara pemakaiannya bisa dioleskan di luar masker yang biasa dipakai para tenaga kesehatan. Dengan begitu bisa meringankan nafas, dan tentunya dalam bekerja bisa lebih nyaman,” ujar Minggus. Sementara itu Direktur utama RSI Unisma Malang, dr Tri Wahyu Sarwiyata mengaku bersyukur mendapat bantuan tersebut. Sebab, selama mengenakan alat pelindung diri (APD) Covid-19, banyak tenaga kesehatan yang mengeluhkan gangguan pernafasan. “Bantuan ini saya kira sangat tepat. Saat menjalankan tugas dengan baju APD yang berlapis-lapis, tentu hidung kita sering tersumbat,” kata Tri. Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat ada 557 kasus positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 45 orang dilaporkan meninggal dunia, 210 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.[ant]
Untuk menjamin kesehatan daging kurban, Distannak dan Dinkes telah melakukan pemeriksaan hewan kurban di lapak penjualan hewan kurban yang ada di Kota Batu, Selasa (28/7).
Distan dan Dinkes Gelar Pemeriksaan Hewan Kurban Kota Batu, Bhirawa Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kota Batu memastikan daging kurban yang beredar di Kota ini pada Hari Raya Idul Adha mendatang memenuhi standar kesehatan dan layak konsumsi. Karena itu mereka menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) kota setempat untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban, Selasa (28/7).
Hal ini dilakukan di sejumlah lapak penjualan hewan kurban yang ada di Kota Batu. Selama melakukan pemeriksaan hewan kurban, tim pemeriksa juga menyemprotkan cairan disinfektan di lapak pedagang. Selain itu mereka juga meminta pedagang untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. “Alhamdulillah dalam pemeriksaan hari ini (kemarin), kita tidak
menemukan adanya hewan kurban yang sakit,” ujar Kadistan Kota Batu, Sugeng Promono, Selasa (28/7). Ia menyebutkan ada sekitar 30 pedagang hewan kurban yang telah dicek kesehatan hewann satu persatu. Dengan pemeriksaan ini diharapkan hewan kurban yang dijual dari luar daerah baik jenis kambing ataupun sapi juga tetap terkontrol kondisi kesehatannya. Dan tempat penjualan
Kapolres Ajak Patuhi 3M Agar Pandemi Cepat Berlalu Bojonegoro,Bhirawa Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran terus mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) melalui Kampung Tangguh Semeru serta menindaklanjuti instruksi Kapolda Jatim 3T (Testing, Tracing, Treatment), Selasa, (28/7). Acara yang digelar di Balai Desa Klangon, Kecamatan Bojonegoro Kota, ini dihadiri Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendra-
wan, SIK, MH. Kapolres Bojonegoro menyatakan, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) adalah cara merubah perilaku, gaya hidup, dan kebiasan di masyarakat. Apabila beraktivitas di luar rumah tetap memperhatikan protokol kesehatan atau 3M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak. “Yang perlu kita pahami adalah AKB bukan berarti kembali ke ke-
Polres Bojonegoro dan Polsek jajaran terus mensosialisasikan Adaptasi Kebiasaan Baru
hidupan normal dan melakukan segala aktivitas sama seperti sebelum pandemi,” ungkap Kapolres. Disamping itu, untuk Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di tingkat desa di sini ada Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa dan elemen masyarakat atau relawan harus aktif melakukan sosialisasi atau himbuan 3M. “Dengan adanya pelonggaran mulai berlaku, masyarakat diimbau agar tetap harus melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak ideal, rajin mencuci tangan dengan sabun, olahraga teratur, serta menjaga asupan gizi,” ucapnya. Adaptasi Kebiasaan Baru ini dilakukan saat wilayah sudah menjadi zona aman (zona hijau). Saat ini Bojonegoro sudah termasuk zona orange atau zona dengan tingkat resiko sedang. Masih menurut Kapolres bahwa dengan adanya sosialisasi AKB melalui Kampung Tangguh Semeru ini diharapkan bisa mencegah penyebaran virus, jangan sampai ada cluster baru di Desa Klangon. [bas]
hewan yang telah kami cek dan memang dinyatakan bersih akan kami berikan stiker. “Selain itu hewannya juga kami berikan tanda berupa label nama kalau memang hewan tersebut telah layak dikonsumsi dan dinyatakan sehat,” tambah Sugeng. Sementara, Kadinkes Kota Batu, Drg Kartika Trisulandari mengatakan ke depan pihaknya juga akan melakukan rapid test atau tes massal untuk penjual hewan kurban. “Selain itu rapid test juga akan kita lakukan terhadap juru potong hewan kurban,”ujar Kartika. Diketahui, dalam Hari Raya Kurban tahun ini Pemkot Batu menyarankan agar masyarakat menyembelih hewan kurbannya di Rumah Potong Hewan (RPH). Layanan pemotongan di RPH kali ini tanpa dikenai biaya pemotongan alias gratis. Langkah yang dilakukan itu sebagai upaya antisipasi penyebaran virus korona (Covid-19) selama perayaan Hari Raya Idul Adha. Kebid Peternakan dan Perikanan di Distannak Kota Batu, Lestari Aji mengatakan bahwa masyarakat yang berkeinginan memotongkan hewan di RPH Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo ini cukup mendaftar saja. Kemudian pihaknya akan menjadwalkan waktu penyembelihan hewan kurbannya. “Untuk masyarakat yang menyembelihkan kurbannya di Idul Adha ini kita gratiskan, namaun kalau layanan kepada penjual tetap dikenai biaya pemotongan sesuai perda yang ada,” kata Lestari. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan pemotongan hewan diperkirakan dimulai pada 31 Juli sampai 2 Agustus. Dan di Kota Batu, dari 24 desa/kelurahan yang ada terdapat sekitar 300 titik pemotongan hewan kurban. [nas]
Antisipasi Penyebaran Covid-19
Pembagian Daging Kurban Dilarang Berkerumun Masih di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan Shalat Idul Adha dan pembagian hewan kurban tahun 2020 ini sedikit berbeda. Di Kabupaten Sidoarjo, guna mempercepat menuju zona hijau Covid-19 ada beberapa himbauan yang harus ditaati masyarakat dari Kapolresta Sidoarjo. Mulai dari imbauan larangan adanya takbir keliling, Shalat Idul Adha dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, hingga pola pembagian hewan kurban yang sebisa mungkin menghindari kerumunan orang.
Beberapa himbauan tersebut disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji kepada awak media, bahwa pada Hari Raya Idul Adha tahun 2020, masyarakat di Kabupaten Sidoarjo diperbolehkan
mengikuti salat ied di masjidmasjid lingkungan mereka. Namun pelaksanaan Shalat Idul Adha harus tetap memperhatikan physical distancing dan protokol kesehatan lainnya, seperti wajib cuci tangan sebelum masuk masjid, wajib menggunakan masker dan lainnya. Sementara untuk pembagian daging kurban, panitia diimbau tidak melakukan dengan sistem kupon. Sebab pembagian sistem kupon sering mengundang massa banyak
dan rawan terjadinya penularan Covid-19. “Panitia idul kurban saya minta mau bekerja ekstra keras dengan menyerahkan langsung daging kurban ke rumahrumah warga yang berhak menerima,” ujar Kombes Pol. Sumardji Selasa (28/7). Ia juga akan mengerahkan Bhabinkamtibmas untuk membantu membagikan daging kurban, baik dari penyembelihan di Polres maupun Polsek jajaran. Polanya sama seperti
pembagian sembako, jadi langsung door to door ke rumah warga yang berhak menerima. “Jika penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah mengalami banyak kemajuan. Terbukti wilayah ini mampu keluar zona merah dan saat ini diupayakan menuju zona hijau. Pembagian daging kurban yang dapat mendatangkan banyak massa, dikhawatirkan akan membuat penularan Covid-19 merebak kembali,” tegas Sumardji. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Kapolresta Sidoarjo sedang memberikan bantuan sembako kepada warga Desa Cemengkalang.
EKONOMI
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 10
Petrokimia Lakukan Penyemprotan Organik Cair Bondowoso, Bhirawa Upaya untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah Covid-19, Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso menggelar penyemprotan massal pupuk NPK dan Phonska Oca (organik cair). Penyemprotan itu dilakukan pada lahan budidaya padi seluas 17 hektare di Desa Tenggarang, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Selasa (28/7). Dengan melibatkan para petani dan PPL Kecamatan Tenggarang. Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menyatakan, bahwa kegiatan ini merupakan upaya perusahaan untuk memperkuat sektor produksi pertanian. Dimana intensifikasi pertanian menjadi salah satu strategi untuk menggenjot produktivitas tanaman pangan di tengah ancaman krisis pangan. Rahmad Pribadi memaparkan, dalam kegiatan ini, Petrokimia Gresik juga menghadirkan klinik pertanian, yaitu melalui Mobil Uji Tanah untuk konsultasi pemupukan dan anak perusahaan
(Petrokimia Kayaku dan Petrosida Gresik) untuk pengendalian hama. Sehingga pengawalan Petrokimia Gresik menjadi lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama. “Kegiatan ini kami laksanakan secara beruntun di enam kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dan tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan sosialisai dan edukasi serupa diberbagai daerah lainnya,” katanya. Informasi dihimpun, kabupaten yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan oleh Petrokimia Gresik adalah Banyuwangi (22/7), Lumajang (24/7), Bondowoso (28/7), dan selanjutnya di Bojonegoro (3/8), Sragen (5/8) dan Banjarnegara (10/8). Sementara penggunaan pupuk Phonska Oca, lanjut Rahmad, merupakan upaya Petrokimia Gresik un-
BURSA EKONOMI
Toko Modern dan Toko Tradisional Hidup Berdampingan di Desa Sawotratap Sidoarjo, Bhirawa Ritel modern, swalayan tradisional dan toko pracangan warga, ternyata selama bertahun-tahun ini, bisa hidup berdampingan dengan rukun di Desa Sawotratap Kec Gedangan. Desa yang jumlah penduduknya paling padat di kecamatan yang banyak berdiri pabrik itu. Karena padatnya penduduk di desa itu, saat ini sampai ada dua ritel modern sekaligus, seperti Alfamart di dusun Tratap Desa Sawotratap. Satu di jalan Hayam Wuruk dan satu di jalan Gajah Mada. Bahkan sebelumnya, sempat sampai ada ada tiga lagi ritel modern di desa itu. Namun, karena mereka kalah saingan dalam usaha, akhirnya oleh manajemen mereka, ketiganya kini telah ditutup. Tiga ritel modern itu yakni Alfamidi sempat ada di jalan Raden Wijaya dusun Tratap dan dua Alfamart di jalan Joyoboyo di dusun Sawo Desa Sawotratap. Meski usaha ekonomi mereka hidup berdampingan, selama bertahun-tahun, toko swalayan tradisional dan toko pracangan warga di desa itu selama ini aman-aman saja dan samasama berjalan usahanya. Tanpa ada protes dan gesekan dengan keberadaan toko swalayan modern. Menurut pendapat warga di desa Sawotratap, banyaknya toko di desa itu, justru akan bisa membuat warga menjadi punya banyak pilihan, dalam berbelanja, sesuai dengan kondisi keuangan warga masing-masing. “Pembeli adalah raja, toko-toko itu punya pembelinya masingmasing,” kata Masduki, warga RT 06 RW 11, belum lama ini. Ia memberikan contoh, apabila warga ingin membeli barang yang kelasnya masyarakat bawah dengan harga sedikit miring, maka warga desa bisa berbelanja di swalayan tradisional dan toko pracangan. Kalau barangnya agak berkelas, maka biasanya warga belanja ke toko ritel modern.[kus]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG BPKB, Suzuki, th.2015, Putih, AG 3273 RAU, a/n. Mardani, Dsn. Nguluh RT/RW : 02/02, Ds. Sedayugunung, Besuki – T.Agung No. 7139/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, Honda, th. 1998, Hitam, AG 3066 TC, a/n. Yasin, Dsn. Ngampel RT 03/04, Ds. Bukur, Sumbergempol – T.Agung No. 7140/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, AG 5336 RCF, a/n. Purwati, Dsn. Sukorejo, Ds. Geger, Sendang – T.Agung No. 7141/IMB/BI-III/2020
TUBAN HILANG STNK, S-6698-FD. An.Kaslik, Kel Latsari II GG Mulyo 3,RT 04/01, Kec Tuban, Kab Tuban No. 7142/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-6089-GS,An. Chusnul Isnawan, Ds Banjarjo RT 09/02, Kec Bancar, Kab Tuban No. 7143/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-6286-EV. An.Wiwin Yuniar Susrianto, Kel Kutorejo RT 02/02,Kec Tuban ,kab Tuban No. 7144/IMB/BI-III/2020 HILANG STNK, S-2033-H. An.Danu Yastibowo,Kel Gedongombo, Lingk Kiring 08/ 014, Kec Semanding, Kab Tuban No. 7145/IMB/BI-III/2020
Ihsan Kholil/Bhirawa
Suasana saat Petrokimia Gresik dan Dinas Pertanian Bondowoso akan lakukan penyemprotan pupuk NPK dan Phonska Oca dilahan budidaya padi di Desa Tenggarang.
tuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman sekaligus perbaikan kondisi tanah. Menurutnya, hal ini sangat pent-
ing, mengingat berdasarkan data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) tahun 2018, setidaknya 70 persen dari 8 juta hektare lahan sawah di Indonesia
kurang sehat. Artinya, sekitar 5 juta hektare lahan sawah memiliki kandungan bahan organik yang rendah. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah peng-
gunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang yang menyebabkan kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.[san]
Enam Tahun, Piutang PBB Tembus Rp 50 M Situbondo, Bhirawa Hingga Juni 2020 kemarin, angka piutang PBB Kabupaten Situbondo tembus Rp 50 miliar. Angka sebesar itu dicatat mulai sejak tahun 2015-2020. Ditengarai uang miliaran rupiah itu masih ngendon di tangan para petugas pemungut pajak yang tersebar di Kantor Kelurahan/Desa se-Kabupaten Situbondo. Agar piutang PBB itu segera disetor, BPPKAD Kabupaten Situbondo menempuh jalur hukum ke Kejaksaan Negeri Situbondo. Menurut Hariyadi, macetnya uang PBB yang tidak segera disetorkan oleh petugas pemungut pajak itu masuk dalam katagori penyalahgunaan penerimaan. Mulai saat ini, aku mantan Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo itu, para petugas pemungut pajak mulai dipanggil Kejaksaan Negeri. “Nanti saya juga akan melihat data piutang pajak diluar PBB. Jika sudah valid saya akan menempah langkah yang sama,” aku Hariyadi saat dite-
sawawi/bhirawa
Kepala BPPKAD Kabupaten Situbondo Hariyadi Tejo Laksono (tengah) saat memberikan penjelasan tentang tingginya angka piutang PBB di Situbondo yang menyentuh angka Rp 50 miliar, mulai tahun 2015-2020.
mui di ruang kerjanya Selasa (28/). Masih kata Hariyadi, ada berbagai alasan yang membuat petugas pemungut pajak PBB tidak segera menye-
tor ke kas daerah. Pertama, aku Hariyadi, rendahnya keterlibatan masyarakat dalam pembayaran PBB ke BPPKAD Situbondo.
Untuk itu, urainya, langkah tegas yang ia tempuh sebagai langkah serius untuk segera mengembalikan uang PBB ke kas daerah. “Dengan langkah hukum ini, nanti warga diharapkan memiliki sikap yang sama dengan pembayaran pajak STNK. Disana kan tegas, setiap jatuh tempo masyarakat harus membayar. Jika terlambat kena denda,” ungkap mantan Kabag Keuangan Pemkab Situbondo itu. Langkah kedua, terang Hariyadi, lembaganya juga akan memberikan teguran kepada para wajib pajak (WP). Lalu setelah itu, sambung Hariyadi, BPPKAD Kabupaten Situbondo akan menerapkan pembayaran pajak secara online sehingga dapat menekan penyimpangan dana pajak PBB. “Nanti dengan berbasis online, masyarakat bisa mengecek sendiri uang pajak yang disetor sudah masuk atau sebaliknya. Inilah beberapa straregi kami agar piutang PBB segera disetor ke kas daerah,” urai Hariyadi.[awi]
Rabat Jalan TMMD Kodim 0807 Tumbuhkan Perekonomian Warga Tulungagung, Bhirawa Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-108 membawa dampak positif bagi warga Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung. Warga setempat merasakan pertumbuhan ekonomi hasil rabat jalan Satgas TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung. Dansatgas TMMD 108 Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf Wildan Bahtiar menjelaskan, rabat jalan beton sepanjangn hampir satu kilometer itu, mulai bisa dilintasi warga. Bahkan jalan yang sebelumnya rusak itu menjadi akses utama warga antar Dusun. ”Rabat jalan beton sepanjang satu kilometer, dengan lebar tiga meter ini sudah lama dinantikan masyarakat sekitar,” kata Letkol Inf Wildan Bahtiar.
Wildan menambahkan, keberadaan pembangunan jalan ini seakan menjadi berkah bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani. “Rabat jalan ini sudah mulai dilintasi oleh warga,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) V/Brawijaya, Kolonel Arm Imam Haryadi mengapresiasi kinerja Satgas TMMD Kodim Tulungagung. Menurutnya, keberadaan TMMD bukan hanya sebatas mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat saja. Namun, Satgas TMMD juga diwajibkan untuk bisa mewujudkan berbagai pembangunan guna kemajuan Desa, hingga SDM masyarakat. “Jadi, semua pembangunan itu nantinya untuk masyarakat dan dikelola untuk masyarakat. Mudah-mudahan,
Rabat jalan pada TMMD 108 di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung oleh Satgas TMMD 108 Kodim 0807/ Tulungagung. istimewa
nantinya bisa dirawat dengan sebaik mungkin,” pungkasnya. Terpisah, Ngadiman (53) salah satu warga Desa Ngepoh mengungkapkan jika diperbaikinya jalan itu, seakan meringankan beban warga antar Dusun di Desanya. Keberadaan pem-
bangunan jalan itu, diakuinya seakan mempermudah akses masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari. “Biasanya saya harus memutar arah. Tapi sekarang tidak lagi, saya hanya cukup lewat jalan itu menuju ke Dusun lain,” tandasnya.[bed]
Dispertan Salurkan Ribuan Kartu Tani Sampang, Bhirawa Kabar gembira bagi para petani di Kabupaten Sampang. Pasalnya untuk mengatasi kelangkaan pupuk subsidi, pemerintah Indonesia semenjak tahun 2018 mengadakan program kartu tani, dimana ribuan kartu tersebut sudah distribusikan pada petani
di Kabupaten Sampang. Program kartu tani selain untuk alokasi pupuk subsidi kepada petani, juga bisa digunakan untuk penjualan hasil panen tanpa perantara, pembayaran kredit tanpa usaha, tabungan, serta bisa meminimalisasi kerugian finansial jika di bandingkan
dengan cara konvensional. Sementara itu, untuk di Sampang sendiri sejak Januari 2020 sudah sekitar 50% kartu tani yang sudah terealisasi ke petani yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Sampang. Seperti yang di sampaikan Plt Kepala Dinas pertanian (Dispertan) sampang, Suyono,
menurutnya sudah ada sekitar tujuh puluh tujuh (77) ribu kartu tani yang sudah di berikan ke petani. “Sebagian sudah diberikan, namun kartu itu untuk saat ini masih belum bisa digunakan, karena masih menunggu Input data eRDKK,” terang Suyono saat di temui di ruang kerjanya, Selasa (28/7).[lis]
YOUVIT Ajak Maksimalkan Imunitas dan Tunjukkan Passion Selama New Normal Menjaga daya tahan tubuh yang baik ditengah Pandemi Covid-19 agar tubuh kita bisa lebih kuat dan kebal untuk menghadapi beragam ‘serangan’ patogen jahat seperti virus dan bakteri. Contoh simpelnya saja, saat kita tidak makan dan tidur yang teratur, kekebalan kita pasti akan menurun dan akhirnya gampang terkena flu atau batuk. CEO dan Co-Founder YOUVIT gummy multivitamin, Wouter Van Der Kolk mengungkapkan bagaimana cara supaya kekebalan kita terjaga? Hal yang paling sederhana adalah melalui nutrisi yang kita konsumsi sehari-hari. Bisa dengan rajin mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Agar lebih maksimal lagi, kita juga disarankan untuk mengonsumsi multivitamin tambahan. “Untuk urusan imunitas harian, YOUVIT merupakan ‘teman’ terbaik. Kenapa begitu? Karena semua vitamin popular di Indonesia menyajikan kandungan yang tidak leng-
kap. Padahal imunitas bisa terjaga dengan mengonsumsi vitamin dan mineral yang lengkap. YOUVIT multivitamin sudah lengkap dengan 10 macam vitamin dan 2 mineral,” terangnya, Selasa (28/7). Wouter Van Der Kolk menambahkan bentuknya gummy dan bukan pil atau kapsul yang konvensional, sehingga sangat fun untuk dikonsumsi rutin. Rasa mixberry-nya juga tidak membuat bosan. Enak, tinggal kunyah dan daya tahan tubuh bisa terjaga. Tentunya dengan daya tahan yang kuat, kita akan lebih percaya diri untuk melakukan beragam
aktifitas yang kita cintai. Mulai Juli ini, YOUVIT juga ingin mendukung seluruh mas yarakat Indonesia untuk bangkit lagi dan tentunya berkomitmen untuk membantu tiap orang untuk menunjukkan passion-nya melalui program #TunjukinPassionmu dengan imunitas maksimal. “Ayo hadapi New Normal dengan kepercayaan diri yang baru. Baik itu dengan memasak makanan yang enak, mendesain baju yang kita sukai, belajar olahraga baru atau eksplorasi Indonesia dengan cara yang berbeda. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menunjukkan kembali passion kita selama New Normal. Kami ingin tiap orang punya pemikiran positif dan merayakan kehidupan dengan tetap mengutamakan kesehatan bersama YOUVIT,” jelasnya. Sementara itu program spesial ini akan mengusung em-
pat passion yang biasanya kita temui di kehidupan sehari-hari, antara lain kuliner, olahraga, seni dan jalan-jalan. “Nantinya kita akan ada beberapa kegiatan menarik yang bisa diikuti oleh masyarakat, seperti MasterClass online oleh selebriti sekaligus para ahli di bidangnya. Terus juga akan ada kompetisi media sosial dan kolaborasi aktifitas online dengan beberapa partner brand lokal. Intinya kami ingin masyarakat kembali percaya diri dan kreatif untuk beraktifitas lagi sesuai dengan passion dan menunjukkannya kepada dunia,” ujar Head of Marketing YOUVIT, Ardhya Santika. Untuk MasterClass online akan diisi oleh Dion Wiyoko sebagai ahli untuk fotografi jalan-jalan. Kemudian ada juga Jennifer Bachdim untuk sesi olahraga di rumah, Chef Marinka untuk sesi masakan sehat dan Diela Maharani se-
bagai ahli di bidang seni. Adapun cara untuk ikutnya mudah, tinggal berbelanja YOUVIT minimal 1 sachet multivitamin dewasa dan anak di toko konvensional maupun online. Lalu daftarkan struk belanjanya ke website www.youvit.co.id/masterclass. dan nanti tim YOUVIT akan memberikan link zoom untuk MasterClass melalui email atau whatsapp. Satu slot MasterClass ini bernilai hingga 300 ribu rupiah. Jadi benar-benar kesempatan menarik. Selain itu, ada pula kompetisi media sosial yang berhadiah ipad, sepeda, kamera dan alat masak dengan total senilai 40 juta rupiah. Untuk berpartisipasi, cukup mengunggah foto pengalaman atau kegiatan yang berkaitan dengan empat passion yang diangkat pada program #TunjukinPassionmu dengan imunitas maksimal. Sekaligus menceritakan pen-
Bersama menjaga imunitas tubuh dengan YOUVIT multivitamin yang memiliki 10 macam vitamin dan2 mineral.
galaman itu pada bagian caption. Peserta juga diminta untuk mention @youvitforlife dan #TunjukinPassionmu. Kompetisi akan berlangsung dari 1 Agustus sampai 30 September 2020. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kembali passion tiap orang di era New Normal melalui pengalaman yang dulu pernah mereka lakukan.
Pada program ini, YOUVIT juga berkolaborasi dengan beberapa brand lokal Indonesia. Mereka merupakan bidang usaha yang awalnya terbentuk dari passion spesial yang dimiliki oleh pendirinya. Brand tersebut antara lain Bartega, R Fitness, Chillibeli, Eatever, Cause, Basic by Nash, Kizaru dan Bobobox.[riq]
SAMBUNGAN
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 11
Tujuh Pejabat Nganjuk Berebut Kursi Sekda l
ris/bhirawa
Deretan pejabat eselon II Pemkab Nganjuk yang memiliki peluang sama untuk mengisi kursi sekretaris daerah.
Jelang Iduladha, Harga Sembako di Surabaya Stabil
Klinik Bumdesa Jatim Masuk Top 45 KIPP 2020
Sambungan hal 1 pasar, harga kebutuhan pokok masih terpantau stabil dan tidak melebihi Harga Acuan Penjualan di Konsumen (HAPK). “Seperti harga telur relatif masih aman. Karena harga dari Rp 24 ribu menjadi Rp 24.800. Artinya kenaikannya sangat sedikit sekali dan terus dalam pantauan kami,” kata Wiwiek, Selasa (28/7). Apabila telur mengalami sedikit kenaikan, hal ini berbeda dengan bawang merah kualitas lokal yang harganya justru mengalami penurunan. Berdasarkan pemantauan pada 15 Juli 2020 lalu, Wiwiek menyebut, harga bawang merah kualitas lokal rata-rata Rp 28.714 ribu per kilogram. Kemudian pada 20 Juli 2020 turun menjadi Rp 26.143 ribu per kilogram, bahkan keesokan harinya harga turun menjadi Rp 25.286 per kilogram. “Terbaru hari ini rata-rata harga bawang merah kualitas lokal, Rp 24.429 ribu per kilogram,” papar Wiwiek. Sedangkan bahan pokok lain seperti minyak goreng curah, terhitung sejak tanggal 20 – 23 Juli 2020 tidak ada peningkatan. Harga rata-rata minyak curah Rp 11.357 ribu per liter. Meskipun begitu, Wiwiek menyatakan, pada pekan lalu harga minyak goreng curah berkisar rata-rata Rp 11.071 ribu per liter. “Jadi memang harga masih terbilang stabil,” jelasnya. Di samping itu, Wiwiek memastikan akan mengendalikan harga bahan pokok dengan gencar melalui sidak di pasar-pasar tradisional. Seperti yang sudah berjalan di Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, Pasar Pucang, Pasar Pabean, Pasar Genteng dan Pasar Kembang. “Biasanya kami sidak ke pasar yang besar-besar dahulu. Setelah itu baru kami menyisir ke pasar yang menjadi acuan. Misalnya, Pasar Balongsari, Pasar Tembok,” papar dia. Setelah sidak, jika ditemukan pergerakan harga maka Disdag bersama dengan petugas gabungan akan langsung menuju aktivitas operasi pasar. Bahkan, Wiwiek mengungkapkan, operasi pasar bakal digelar di sekitar wilayah pasar yang mengalami kenaikan harga. “Jadi misalnya Pasar Genteng. Kami lakukan ope rasi pasar sampai dengan tingkat kelurahan sekitar wilayah itu. Untuk komoditasnya kita sediakan yang mengalami kenaikan harga dahulu yang kita suplai,” pungkasnya. [iib]
l
l
Rutin Buat Kelas Pintar l
Sambungan hal 1
rutin setiap tiga tahun sekali melakukan rotasi siswa demi terciptanya sebuah kelas yang pintar. Langkah taktis mantan Pengawas UPTD Kecamatan Mangaran Situbondo itu mendapat dukungan penuh para wali murid dan pengurus komite di sekolah yang letaknya satu kompleks dengan masjid besar alun alun Kota Situbondo tersebut. Menurut Fita Ariyani, rotasi siswa untuk mengembalikan suasana sekolah kembali segar dan menghindari kejenuhan sistem pembelajaran siswa. Selain bertujuan untuk menciptakan siswa yang pintar, urai Fita, rotasi siswa untuk menemukan teman belajar baru yang sebelumnya berasal dari kelas lain. “Mereka (siswa siswi) sangat senang ketika bertemu dengan teman teman baru. Mereka menemukan pemikirannya kembali fresh dan siap bersaing meraih prestasi dan juara mata pelajaran,” ujar wanita yang juga pengurus PGRI Kabupaten Situbondo itu. Masih kata Fita, dalam kelas baru dengan sendirinya akan ditempati anak anak yang notabene memiliki kecerdasan dan kepintaran yang tinggi. Bagi siswa yang memiliki kecerdasan sedang, lanjut Fita, ia kelompokkan dengan siswa siswi yang kecerdasannya setingkat. Agar program ini berjalan lancar, Fita selalu melibatkan guru guru disetiap mapel unggulan. “Meski ada beberapa orang tua yang kadang tidak menerima, namun pada akhirnya mereka memaklumi. Yang penting niat baik kami untuk menciptakan siswa yang cerdas dan pintar bisa terwujud dengan baik,” pungkas Fita. [awi]
Sambungan hal 1 Gubernur Jawa Timur, Wakil Gubernur Jawa Timur, sekdaprov Jawa Timur, sahabat desa dan seluruh pengelola Bumdesa se-Jawa Timur. “Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” katanya Selasa (28/7). Klinik Bumdesa kata Yasin merupakan implementasi Program Jatim Berdaya dalam Nawa Bhakti Satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak. Inovasi ini merupakan pendekatan paripurna dalam pembinaan Bumdesa sebagai penggerak
perekonomian perdesaan untuk percepatan penurunan kemiskinan perdesaan. Selama Mei 2019 – Juni 2020, terjadi peningkatan jumlah Bumdesa dengan klasifikasi maju sebanyak 175 unit (dari 58 unit menjadi 233 unit) dan peningkatan jumlah Bumdesa klasifikasi berkembang sebanyak 1.725 unit (dari 355 unit menjadi 2.080 unit). Klinik Bumdesa mampu mewujudkan sinergitas pentahelix dalam pembinaan Bumdesa diantaranya berupa kerjasama dengan PT HM Sampoerna (20 unit Bumdesa), PT Pos Indonesia (371 unit Bumdesa),
Bank BNI 46 (1.341 Bumdesa), PT Mitra Bumdesa Nusantara (2 unit Bumdesa), Bank UMKM Jatim (1 unit Bumdesa), PT Pertamina (pendirian pertashop di 14 Bumdesa), dan platform jual beli online Tokopedia (3 Bumdesa). Terjadi peningkatan kapasitas 1.145 orang pengelola Bumdesa sebagai dampak kemudahan yang diberikan oleh klinik Bumdesa dalam melakukan pembelajaran secara online, yang dimanfaatkan oleh pengelola Bumdesa untuk melakukan diskusi interaktif dengan pengampu atau tenaga ahli Klinik Bumdesa. [tam]
Bupati Fadeli Cek Kesiapan Sekolah Tangguh Semeru Sambungan hal 1 perpustakaan, ruang Koperasi serta ruang kelas dengan didampingi Kepala sekolah. Di sela-sela melakukan pengecekan, Bupati Fadeli memberi apresiasi kepada sekolah SMP N 3 dan 5 Lamongan yang telah siap menerapkan sekolah tangguh. Dia menginginkan seluruh sekolahan di Lamongan menjadi sekolah tangguh dan bisa melaksanakan proses belajar mengajar kembali. “Pemerintah daerah menginginkan Kab. Lamongan menjadi zona hijau kembali, sehingga proses belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan normal baru,” terangnya. Fadeli juga memberil
kan pesan kepada Kepala Dinas Infokom membantu melakukan pengecekan sambungan internet agar proses belajar mengajar secara online bisa lancar. Sekolah SMP N 3 dan 5 Lamongan sudah memulai menerapkan proses belajar mengajar dengan skema 10 di ruangan dan 13 di rumah. Teknisnya dilakukan secara bergantian yang masuk ke sekolah.Tak hanya itu pihak sekolahpun sudah menyiapkan tempat isolasi. Kapolres Lamongan AKBP Harun menegaskan, jika protokoler kesehatan yang diterapkan oleh kedua sekolah SMP N ini. “Secara persiapan sudah bagus.
Mulai dari proses masuk dan proses belajar mengajar dengan cara daring serta face to face di dalam kelas,” terangnya. Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono yang diwakili Kasdim Mayor ARH. GN.Putu Ardana.SS mengapresiasi pihak sekolahan dan berharap guru memberikan teladan/contoh bagi siswa. Usai meresmikan, Forkopimda juga menyerahkan penghargaan kepada siswa yang berprestasi serta peresmian Musholla Al Arsy dan penyerahan perlengkapan medis berupa 500 masker dan 100 paket PHBS yang berisi 100 masker, sabun dan hand sanitizer kepada pihak sekolah. [aha]
Gubernur Khofifah Serukan Jaga Ketat Protokol Kesehatan Sambungan hal 1 tentang Pelaksanaan Kegiatan Idul Adha 1441 H/2020 M pada situasi Pandemi Covid-19. Dalam aturan tersebut memuat aturan untuk empat kegiatan meliputi kegiatan takbiran menyambut Idul Adha, Penyelenggaraan Sholat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban, dan pendistribusian daging kurban. “SE ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Agama No.18 Tahun 2020 dan Fatwa MUI No.36 Tahun 2020,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (28/7) pagi. Khofifah mengatakan, meski diperbolehkan menyelenggarakan salat Idul Adha, namun ada sejumlah syarat yang wajib dipenuhi. Mengingat Jatim belum sepenuhnya bebas covid-19. Khofifah menerangkan, pelaksanaan Sholat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban harus l
memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan Peme rintah Daerah setempat. Kecuali pada tempat-tempat yang dianggap masih belum aman Covid-19 oleh pemerintah daerah atau Gugus Tugas Daerah. “Selain itu, bagi warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang beresiko tinggi terhadap covid-19 dihimbau untuk tidak mengikuti sholat Idul Adha di masjid atau lapangan” tuturnya. Terkait kegiatan takbiran, lanjut Khofifah, Pemprov menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbiran keliling. Takbiran dapat dilaksanakan di masjid, mushola dan rumah masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Sementara itu, penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban harus memenuhi sejumlah persyaratan untuk mencegah penularan virus. Di antaranya panitia menjaga jarak
saat pelaksanaan penyembelihan, panitia wajib melewati proses pemeriksaan kesehatan dan menjaga kebersihan saat dan setelah penyembelihan, serta menjaga kebersihan lingkungan dan alat kerja. “Hewan kurban juga harus dipastikan sehat terlebih dahulu dan telah sesuai dengan aturan yang berlaku agar memperoleh daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH),” ujarnya. Khofifah berharap Idul Adha tahun ini mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, ke ihlasan, solidaritas dan ketaqwaan seluruh umat muslim ditengah bencana pandemi Covid-19. “Idul Adha tahun ini sangat spesial karena dilaksanakan ditengah musibah wabah virus Covid-19. Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan ke ihlasan serta mampu meningkatkan kualitas taqwa kita dalam beriman dan berislam,” pungkasnya. [tam]
Sambungan hal 1
Tim Panitia Seleksi Terbuka Pengisian JPT Pratama Sekda Kabupaten Nganjuk, Tauchid Djatmiko. Tauchid Djatmiko juga menjelaskan, untuk peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi maka tahapan berikutnya untuk mengikuti tahapan seleksi uji kompetensi bidang/teknis dan sosio kultural. Meliputi penilaian/presentasi makalah dan uji gagasan/wawancara yang dilaksakanan Selasa (28/7) kemarin di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Pelaksanaan uji kompetensi bidang/teknis dan sosio kultural dijadwalkan mulai pukul 08.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dimana setiap calon mendapatkan waktu ujian seleksi masing-masing selama 30 menit. Kemudian untuk pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada tanggal Rabu (29/7). Termasuk penyampaian tiga nama peringkat tertinggi dari hasil seleksi kepada pejabat Pembina Kepegawaian Kabupaten Nganjuk. Disamping itu, tiga nama peringkat hasil seleksi juga akan langsung dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan dilaporkan ke Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan persetujuan. “Kami jadwalkan bila tidak ada perubahan seluruh proses seleksi Sekda Kabupaten Nganjuk selesai dengan adanya pelantikan pejabat Sekda terpilih pada tanggal 4 Agustus 2020,” pungkas Tauchid Djatmiko. Diberitakan Bhirawa sebelumnya, jabatan Sekda yang lowong dibuka melalui panitia seleksi terbuka pengisian jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama sekretaris daerah Kabupaten Nganjuk resmi keluarkan pengumuman pendaftaran nomor 003/PANSEL/ KAB-NGK/2020. Kursi Sekda Nganjuk telah lowong selama 7 bulan sejak Agoes Soebagijo digeser menjadi staf ahli bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan pada akhir 2019 lalu. [ris]
Masyarakat Jember Tidak Puas Kinerja Bupati Faida l
Sambungan hal 1
“Ibarat penilaian, Rapor Pemkab Jember mendapatkan rapor merah atau penilaian yang cenderung negatif dari masyarakat,” ujar Rully Akbar dari LSI Denny JA saat menyampaikan kesimpulan terbaru hasil survei lembaganya yang dilakukan secara tatap muka, dengan protokol kesehatan yang ketat pada tanggal 9-13 Juli 2020,menggunakan 1000 responden yang tersebar di seluruh kecamatan, dengan Margin of Error (MoE) sebesar 3,16%, Selasa (28/7/2020). Rapor merah pertama kata Rully, mayoritas publik menyatakan tidak pernah mendapat bantuan sosial (57,2%). Mereka yang menyatakan pernah mendapat bantuan sebesar 30,3% dan 12,5% tidak menjawab. “ Dengan anggaran yang segitu besar, ternyata masyarakat yang tidak menerima bantuan cukup tinggi diatas 50 %,” ungkapnya. Rapor merah kedua, penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember yang selama ini dilakukan dangan anggaran Rp.479 Milyar, membuat kondisi ekonomi masyarakat menjadi lebih/ jauh lebih buruk. “Sebesar 66,2% public menyatakan kondisi ekonomi mereka dalam keadaan lebih buruk saat adanya wabah Covid-19,” terangnya. Rapor merah ketiga, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati Jember dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Jember mendapat poin dibawah 50 % (49,5%). “Ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah kabupaten Jember dalam menangani Covid-19 terbagi dalam beberapa kategori, yang seluruhnya hanya berada pada tingkat kepuasan dibawah 50%,” paparnya pula. Rapor merah keempat, rendahnya persepsi masyarakat yang menilai kemajuan pemerintah dalam menangani Covid-19 hanya sebesar 46,7%.”Idealnya, pada pemerintah yang dianggap berhasil oleh publik harus mendapat poin kemajuan di atas 75%,” tandasnya pula. Rapor merah kelima, kekhawatiran masyarakat terhadap dampak wabah Covid 19 diatas 70 %.” Ini menunjukkan bahwa anggaran sebesar Rp.479 Milyar justru membuat masyarakat khawatir dan takut. Takut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup (79,7%), takut tidak mendapat pekerjaan (74,5%), takut kelaparan (75,5 %). Mestinya dengan anggaran itu, bisa membantu kebutuhan ekonomi masyarakat dimasa pandemi ini,” kata Rully kemarin. Dengan adanya lima rapor mereh tersebut, LSI Denny JA merumuskan lima rekomendasi. Diantaranya, bantuan sosial diharapkan dapat diberikan kepada lebih banyak masyarakat Jember. “Mengingat alokasi anggaran yang cukup besar dalam menangani Covid-19 di Jember, sudah seharusnya pemerintah lebih banyak, massif dan tepat sasaran memberikan bantuan sosial,” katanya pula. Perlu adanya kerja kolaborasi. Semua pihak harus dilibatkan dalam melakukan edukasi dan pengawasan protokol kesehatan. Serta terjadi konflik antara Bupati dan DPRD Jember, diharapkan tidak mengorbankan masyarakat sehingga terpuruk lebih jauh lagi dalam krisis ditengah Pandemi Covid-19. [efi]
Masih Kondisi Pendemi, Pengunjung Luar Kota Harus Bawa Surat Kesehatan l
Sambungan hal 1
aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan mematuhi peraturan yang berlaku. “Ada pembatasan jumlah pengunjung, yaitu untuk penyediaan kapasitas tempat bagi pengunjung atau pembeli harus ada keseimbangan. Jika sebelum pandemi ini jumlah pengunjung atau pembeli 100 persen harus bisa dijadikan 50 persen, kalo berjumlah 50 persen akan terjadi keseimbangan untuk ruang kosong. Dengan demikian akan sesuai dengan protokol kesehatan. Kemarin kita sudah bahas dan rumuskan bersama
hal ini,” papar Bupati Jombang. Kansa Wonosalam ini sudah sesuai dengan protokol kesehatan, dari pintu masuk sudah disiapkan cek point untuk cuci tangan dan pengecekan suhu badan dengan thermogun. Hanya saja perlu disiapkan Ruang Isolasi tentu dengan peralatan kesehatan lengkap sesuai dengan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam kondisi pendemi. Pengunjung dari luar kota harus menunjukkan Surat Kesehatan. Owner Wisata Tangguh Kansa Wonosalam, Oni Imam Mahdi menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas kebijakan new normal.
Dirinya siap melaksanakan tatanan normal baru untuk menjalankan roda perekonomian Kansa Wonosalam dengan melaksanakan protokol kesehatan seperti yang ditetapkan pemerintah. Ketua Asosiasi Pariwisata Jombang, Tjandra Fadjari menyampaikan, dari 30 pegiat wisata di Kabupaten Jombang, Kansa Wonosalam merupakan wisata tangguh kedua yang siap beroperasi dan menjalankan protokol kesehatan. “Semoga Kansa Wonosalam bisa menjadi percontohan wisata tangguh lainnya yang ada di Kabupaten Jombang,” ucapnya. Sementara itu, Kapolres Jombang,
AKBP Agung Setyo Nugroho mengaku sangat mendukung dengan adanya Wisata Tangguh Semeru. Kapolres Jombang mengingatkan agar status Wonosalam yang masih putih dari Covid-19 agar dipertahankan. Unsur Tiga Pilar diharapkan benar benar menjaga Wonosalam tetap putih. “Jaga selalu protokol kesehatan, karena di tempat wisata tentu banyak sekali pengunjung yang akan berdatangan. Jadi mari bersama-sama selalu menerapkan protokol kesehatan demi mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19”, tandas Kapolres Jombang. [*]
UTAMA
Rabu Legi, 29 Juli 2020
Halaman 12
Tiap Hari, Puluhan Pasien Positif Covid-19 Sembuh di Surabaya Surabaya, Bhirawa Lebih dari empat ribu pasien Covid-19 di Kota Surabaya dinyatakan sembuh. Bahkan, tren kesembuhan itu terus bertambah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya hingga, Minggu (27/7), jumlah kumulatif pasien sembuh mencapai 4.733 orang. Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, setiap harinya pasien yang
sembuh rata-rata mencapai puluhan orang. Seperti dalam dua hari kemarin, ada 117 pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan. Baik yang isolasi mandiri di rumah, Hotel Asrama Haji Sukolilo, maupun rawat inap di Rumah Sakit. "Rinciannya pada hari Sabtu (25/ 7) itu sembuhnya sebanyak 57 orang. Lalu pada tanggal 26 Juli 2020, itu ada 60 orang," kata Febria Rachmanita, Selasa (28/7).
Febria menjelaskan, dalam dua hari kemarin, pasien sembuh dari Hotel Asrama Haji ada satu orang. Kemudian untuk pasien yang rawat jalan isolasi mandiri sebanyak 70 orang. Menurutnya, kali ini kesembuhan pasien terbanyak dari rawat jalan isolasi mandiri. "Karena yang di Hotel Asrama Haji ada sebagian hasil swabnya belum keluar," ungkap dia. Sementara itu, untuk pasien yang telah
resmi sembuh dari rawat inap rumah sakit dan diperbolehkan pulang sebanyak 46 orang. Dari 46 orang tersebut, Febria merinci, 25 pasien di antaranya adalah pasien yang sembuh pada, Sabtu (25/7), dari RS Bhakti Dharma Husada (BDH) satu orang, RS Bhayangkara tiga orang, RS Brawijaya satu orang, RS dr. M. Soewandhie dua pasien, RS dr. Soetomo satu pasien, dan RSU Haji ada satu
orang. Berikutnya, satu pasien dari RS Husada Utama, Adi Husada Kapasari satu orang, RS Menur tiga orang, serta RS National Hospital tiga orang. [iib] Lebih dari empat ribu pasien Covid-19 di Kota Surabaya dinyatakan sembuh. Tiap hari rata-rata pasien sembuh mencapai puluhan orang.
Polri Imbau Masyarakat Rayakan Iduladha dengan Protokol Kesehatan
KILAS DAERAH
Polda Jatim, Bhirawa Perayaan Hari Raya Idul Adha menjadi perhatian pihak kepolisian. Di tengah pandemi Covid-19, Polisi mengimbau masyarakat yang merayakan Idul Kurban untuk tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Sehingga tidak terjadi lonjakan jumlah kasus corona, seperti pada perayaan Idul Fitri lalu.
Pemkab Mojokerto saat menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa tahun 2020 tahap III sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga.
Kabupaten Mojokerto Salurkan BLT DD Tahap III Mojokerto, Bhirawa Pemerintah Kabupaten Mojokerto, menyalurkan bantuan langsung tunai dana desa tahun 2020 tahap III sebesar Rp600 ribu per kepala keluarga penerima manfaat, guna meringankan beban masyarakat miskin dan rentan terdampak Covid-19. Bupati Mojokerto Pungkasiadi di Mojokerto, Selasa, mengatakan keluarga penerima manfaat bantuan tersebar di beberapa desa, antara lain Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging sebanyak 116 penerima; Desa Watesnegoro, Kecamatan Ngoro 141 penerima; Desa Tambakagung, Kecamatan Puri 97 penerima; serta Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu 98 penerima. "Alhamdulillah ini sudah tahap III. Nanti Insya-Allah bisa dilanjutkan lagi, namun dengan nominal sekitar Rp300 ribu per keluarga penerima," katanya. Ia mengatakan bantuan penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Mojokerto macamnya banyak, ada yang dari pusat maupun provinsi. "Maka dari itu, ada catatan tidak boleh ada data ganda," kata bupati. Selain itu, bupati juga menjabarkan upaya-upaya penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Mojokerto, seperti meminta agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan secara ketat. "Antara lain memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan, di rumah saja jika tidak ada kepentingan, penyemprotan disinfektan, serta menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Protokol kesehatan tersebut, diartikan sebagai adat kebiasaan baru atau tatanan normal baru," katanya. Ia menjelaskan, COVID-19 yang belum dapat dipastikan selesainya, membuat semua harus bisa menjaga kesehatan diri dan lingkungan masing-masing. Untuk itu, menjadi komitmen bersama untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Saya minta ini dipahami betul-betul. New normal adalah harapan kita agar hidup tetap produktif, aman, namun tidak sampai tertular COVID-19 dan ekonomi cepat pulih. [ant]
"Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha, Polda Jatim mengajak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan selagi masih masa Pandemi COVID-19," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Selasa (28/7). Protokol kesehatan ini, sambung pria yang akrab disapa Yudo, harus tetap dilakukan selama masa pandemi COVID-19. Terutama pada saat beribadah nanti masyarakat tetap harus berbagai hal. Seperti mengurangi kapasitas tempat ibadah, melakukan sterilisasi tempat, menjaga jarak hingga menggunakan masker. "Dimulainya dari persiapan sampai dengan pasca kurban diantaranya menyiapkan strerilisasi tempat ibadah sampai dengan protokol pembatasan
kapasitas. Dan juga melakukan pendisiplinan penggunaan alat pelindung diri," pesan Yudo. Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang beribadah, sebaiknya membawa perlengkapan salat sendiri dari rumah. Sehingga meminimalisir penyebaran COVID-19. Yudo juga berpesan supaya masyarakat bisa berwudhu di rumah, sehingga tidak terjadi antrean atau kerumunan di tempat ibadah. "Tidak luput juga dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan juga agar berwudhu dari tempat tinggal masing masing serta membawa alat salat dari rumah," ungkapnya. Sedangkan untuk teknis pemotongan hewan kurban, mantan Kapolres Purwakarta ini mengimbau para panitia harus mematuhi protokol pencegahan COVID19. Selain itu, pihaknya juga mengim-
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
bau lebih baik pembagian dilakukan langsung ke rumah penerima, sehingga tidak mengumpulkan massa. "Mengenai pemotongan hewan kurban juga sama patuhi protokol kesehatan dan kemudian pembagian harapannya diantarkan ke sasaran masyarakat penerima daging kurban ke rumah masing masing. Sehingga tidak ada antrian atau kerumunan saat
pelaksanaannya nanti," paparnya. Meski ditengah pandemi COVID19, Yudo berharap kasus COVID-19 tidak meningkat. Dan masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan khidmat. "Harapannya masyarakat dapat dengan khidmat melaksanakan ibadah, tetap produktif namun kesehatan terjaga, jangan sampai ada kluster baru," pungkasnya. [bed]
Sepedaan Bareng LPMK
Inginkan Embung Pilangbango Jadi Kawasan Wisata Kota Madiun, Bhirawa Wali Kota Madiun Maidi memang getol mengoptimalkan aset yang belum maksimal. Setelah kawasan Taman Lalu Lintas, Sumber Umis, dan sungai maling Jalan Rimba Darma, Wali Kota berencana menggarap Embung Pilangbang. Wacana itu, dibuktikan Wali Kota sengaja meninjau embung yang belum tergarap maksimal itu sembari gowes bersama ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Senin sore (27/7). "Ekonomi harus berjalan biarpun
Wali Kota Madiun, Maidi sepedaan keliling kota menuju ke pembangunan waduk Pilangbangu di wilayah Kecamatan Kartoarjo Kota Madiun, Senin sore (27/7). sudarno/bhirawa
perlahan karena sedang ada Covid-19. Bagaimana agar ekonomi tidak berpusat di tengah kota, maka potensi yang ada di kawasan pinggir ini juga kita maksimalkan biar sama-sama hidup,''kata Wali Kota Maidi. Wali Kota memang berencana memunculkan titik-titik baru di Kawasan pinggir menjadi kota kedua. Artinya, perekonomian bisa tumbuh secara merata.Seperti diketahui, Sunday Market di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun bisa menjadi kawasan ekonomi wilayah Kecamatan Mangurharjo. [dar]
GALERI EKONOMI
Terealisasi 8.984 Ha dari Target 10.774 Ha Lahan Tembakau
Cuaca Mendung, Tembakau di Probolinggo Diserang Ulat Realisasi luas areal tanam tembakau di Kabupaten Probolinggo hingga Selasa (28/7) masih 8.984 hektare. Angka itu masih jauh di bawah target rencana luas areal tahun ini sekitar 10.774 hektare. Selain itu cuaca mendung, tembakau di Probolinggo diserang ulat, petani harus panen dini. Oleh: Wiwit Agus Pribadi, Kabupaten Probolinggo
Panen tembakau wilayah sukapura kuatir di serang ulat.
wiwit agus pribadi/bhirawa
Data yang ada di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyebutkan, luas areal tanam tembakau di Kabupaten Probolinggo paling dominan di wilayah timur. Tertinggi wilayah Kecamatan Krejengan, sekitar 2.086 hektare lahan sudah ditanami tembakau. Kemudian, wilayah Kotaanyar, Besuk, yang sama-sama sekitar 1.600 hektare tanaman tembakau, serta wilayah Sukapura dan Sumber. Ada sejumlah faktor yang membuat petani ogah menanam tem-
bakau tahun ini. "Tahun ini saya tidak tanam tembakau. Karena cuacanya seperti ini, masih turun hujan. Apalagi pandemi Covid-19, takutnya gudang butuh tembakau sedikit. Jadi, akhirnya sulit menjual dan harganya murah," kata Sulis, salah satu petani tembakau asal Krejengan, Selasa (28/7). Kepala DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Kabupaten Probolinggo Nanang Trijoko Suhartono mengatakan, target rencana luas areal tanam tembakau di Kabupaten
Probolinggo tahun ini sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Yaitu, 10.774 hektare. Namun, hingga akhir bulan ini baru terealisasi sekitar 8.984 hektare. "Realisasi tanam tembakau sampai sekarang masih sekitar 8.984 hektare. Memang masih jauh dari target rencana luas areal," katanya. Nanang mengaku tidak dapat memaksakan petani untuk menanam tembakau. Banyak faktor realisasi tanam tembakau saat ini belum penuhi target. Tidak sedikit petani yang berpikir ulang tanam tembakau karena pengaruh cuaca. Selain itu, di tengah pandemi Covid-19, ada khawatiran pada petani, gudang tembakau tidak ambil tembakau jumlah besar tahun ini. "Musim kemarau sekarang juga mundur. Mengingat, kemarin-kemarin masih turun hujan. Semoga saja di bulan Agus-
tus petani lainnya memilih untuk tanam tembakau. Karena diperkirakan sudah memasuki puncak kemarau," terangnya. Musim kemarau sejatinya menjadi musim bahagia bagi petani tembakau di Kabupaten Probolinggo. Masa pertanian tembakau berlangsung selama cuaca terik. Namun, cuaca mendung saat kemarau menimbulkan masalah pada pertanian tembakau Voor Oogst (VO) Paiton. Sepekan terakhir, banyak tembakau petani yang diserang ulat. Salah seorang petani tembakau Moh. Najib Affandi mengatakan, cuaca mendung saat musim kemarau membuat suhu dingin. Hal itu menjadikan pertumbuhan ulat meningkat. "Kalau cuacanya udah mendung, suhunya dingin, ulat makin banyak," tuturnya. [*]