Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Selasa Wage, 2 FEBRUARI 2021
Gubernur Khofifah-Wali Kota Mojokerto Resmikan Klinik Vaksinasi
Usulkan Jurnalis jadi Prioritas Vaksin Setelah Nakes
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memasukkan profesi jurnalis dalam list prioritas vaksin Covid19. Setelah proses vaksinasi tuntas dilakukan kepada tenaga kesehatan, Khofifah berharap jurnalis bisa menjadi prioritas kedua bersamaan dengan sektor pelayanan publik.
Gubernur Khofifah mengatakan, untuk tahap pertama vaksinasi di prioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes). Tahap ke dua baru untuk sektor pelayanan publik. “Saya mengusulkan agar jurnalis masuk tahap kedua karena beresiko juga dalam memberikan layanan kepada masyarakat dengan liputan dan hunting berita agar tersampaikan kepada masyarakat,” tutur Khofifah saat memantau pelaksanaan vaksinasi sekaligus meresmikan klinik vaksinasi di RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Senin (1/2). ke halaman 11
Humas pemprov jatim
Sepanjang Januari 2021, Polres Jombang Bekuk 41 Tersangka Kasus Narkoba
Jombang, Bhirawa Sepanjang bulan Januari 2021, Polres Jombang berhasil mengungkap 35 kasus narkoba. Dari 35 kasus tersebut, 41 orang ditetapkan sebagai tersangka. Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho menjelaskan, dari 41 tersangka yang ditangkap, 28 orang ditetapkan sebagai pengedar dan 13 orang penyalahguna. “Ada 40 orang tersangka laki-laki dan 1 orang perempuan,” kata Kapolres Jombang, Senin (1/2). Dikatakan Kapolres Jombang, Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Jombang dalam ungkap kasus ini berhasil menyita Barang Bukti (BB) berupa 20, 38 gram sabu dan 3.079 butir Pil Dobel L (Pil Koplo). Selain itu, petugas juga menyita sejumlah BB lainnya seperti, 9 buah pipet kaca, 10 buah korek api, 34 unit ke halaman 11
Gubernur Prediksi 8 Februari 2021 Tol Beroperasi Normal Pemprov, Bhirawa Proses penanganan longsornya tanah di KM 6+200 jalur tol Surabaya-Gempol ruas A terus dikebut. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap perbaikan tersebut dapat rampung pada 8 Februari mendatang. Gubernur Khofifah mengatakan bahwa longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga menyebabkan
penurunan tanah di KM 6+200 ruas A tol Surabaya-Gempol. Khofifah mengakui, sejauh ini progres penanganan dilakukan dengan sangat cepat dan terus melakukan langkah antisipasi sejak adanya longsor pada 26 Januari 2021 yang lalu dan dilakukan koordinasi dengan Tim dari ITS. “Jadi berdasarkan pengamatan lapangan dan uji lab secara scincetivic pada saat ini telah
dilakukan pemadatan dengan menggunakan kawat bronjong,” ungkapnya melalui siaran pers, Senin (1/2). Jika tidak ada hambatan dan curah hujan tidak terlalu tinggi, Khofifah memprediksi 8 Februari 2021 bisa beroperasi secara normal kembali. Pihak Jasa Marga pun terus melakukan percepatan dengan ke halaman 11
Sanksi Pelanggar Prokes
Satpol PP Tulungagung Tetap Tahan KTP-el
MITRA
Gencarkan Pengawasan Prokes PANDEMI virus corona atau Covid-19 belum ada tanda-tanda berakhir. Oleh karena itu, berbagai pihak terus bekerja keras agar Covid-19 bisa melandai. Salah satunya Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, yang terus menggencarkan pengawasan protokol kesehatan (prokes). “Ada beberapa yang memang harus kita perketat lagi. Se ke halaman 11
Whisnu Sakti Buana
Sentil
Polda Jatim Ungkap Kasus Prostitusi Kalangan Pelajar - Yang lain belajar daring, yang ini kok malah belajar yang lain Usulkan Jurnalis Jadi Prioritas Vaksin Setelah Nakes - Selama pandemi jurnalis aktif di lapangan Kasus Dihentikan, Dewan Minta Pemkot Transparan Soal Aset YKP - Yang penting asetnya aman
Satpol PP Kabupaten Tulungagung akan tetap menahan KTP-el pelanggar prokes sebelum membayar denda saat gelaran operasi yustisi prokes.
Tulungagung, Bhirawa Kendati Pemprov Jatim melarang Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di kabupaten/kota memberikan sanksi berupa penyitaan kartu tanda penduduk elek-
tronik (KTP-el) pada pelanggar protokol kesehatan (prokes), namun Satpol PP Kabupaten Tulungagung tetap bakal melakukan penahanan KTP-el tersebut bagi pelanggar prokes yang belum membayar denda
saat operasi yustisi. “Terus akan kami lakukan (penahanan KTP-el). Mau bagaimana lagi. Sebagai jaminannya (pelanggar prokes ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah saat meninjau pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan di Kota Mojokerto, Senin (1/2).
Polda Jatim Ungkap Kasus Prostitusi Kalangan Pelajar
Polda Jatim, Bhirawa Subdit V Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim mengungkap kasus prostitusi dibawah umur. Parahnya lagi kasus prostitusi di Kota Mojokerto ini melibatkan korban di kalangan pelajar Sekolah. Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, petugas menangkap tersangka OS (38) di daerah Kranggan, Kota Mojokerto. Pria asal Sidoarjo itu berperan sebagai mucikari yang membuka layanan sewa kos harian untuk melancarkan bisnis prostitusi daring dengan korban anak di bawah umur. “Korbannya adalah 36 anak berusia 14 hingga 16 tahun. Korban juga masih duduk di bangku SMP dan SMA,” kata Brigjen Pol Slamet Hadi, Senin (1/2). Pihaknya menjelaskan, tersangka OS ini tidak bekerja sendirian. Melainkan dibantu sejumlah anak dibawah umur yang bertindak sebagai reseller mencari korban untuk ditawarkan melalui media sosial Facebook dan Whatsapp. Bisnis nakal ini sudah beroperasi selama dua tahun. Reseller ini, sambung Slamet, diminta membuat akun Facebook dan Whatsapp dan bergabung di grup Facebook ‘Info Kos dan Kontrakan area Mojokerto’ dan ‘Info Kos dan Kontrakan Mojokerto, Ngoro dan Pasuruan’. Tujuannya mencari pelanggan. Setelah ada calon pelanggan, transaksi dialihkan ke media sosial Whatsapp. ke halaman 11
Oky abdul sholeh/bhirawa
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo (dua dari kanan), Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko (tiga dari kanan) menunjukan barang bukti tersangka.
Cerita Dr H Payono MPd, Meraih Gelar Doktor Diusia 58 Tahun
Memotivasi Anak Cucunya agar Terus Sekolah Dijenjang Paling Tinggi
Bagi sebagian orang, hadits yang berbunyi “tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat” tidak begitu asing. Dalam hadits Nabi Muhammad SAW tersebut, dapat diketahui bahwa menuntut ilmu atau belajar itu tidak kenal batas usia dan waktu. Hal itu pula yang dilakukan Kepala SMA Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo, Dr H Panoyo MPd. Diusianya yang hampir kepala enam, dia berhasil menuntaskan studi doktornya. Achmad Suprayogi, Kab Sidoarjo
Dalam menuntaskan studi S3 itu, Panoyo memiliki motivasi khusus. Motivasi itu bukan untuk memperoleh jabatan lebih tinggi atau agar dipandang mentereng, namun demi memotivasi anakanaknya dan memotivasi guru dan siswanya agar terus berlajar sekolah ke jenjang paling tinggi.
“ Wa l a u p u n u s i a s u d a h mendekati purna tugas, tetapi masih bisa menyelesaikan gelar doktor dalam tiga tahun persis. Itu saya lakukan demi memotivasi anak dan cucu, serta untuk memotivasi guru dan siswa,” kata Panoyo. Ia mengaku sangat senang sekolah, karena untuk mengejar ilmu pengetahuan, biar anak-
Kepala SMA Negeri 1 Gedangan, Sidoarjo, Dr H Panoyo MPd. Diusianya yang hampir kepala enam, dia berhasil menuntaskan studi doktornya.
anak dan cucu-cucunya paling tidak kalau bapaknya, kakeknya S3 mereka sudah mempunyai pandangan, mereka akan termotivasi kedepannya. “Juga yang lebih penting untuk mendorong anak didik, bahwa pendidikan itu tidak terbatas usia. Buktinya saya masuk kuliah S3 pada usia 55 tahun, dan lulus pas usia 58 tahun, dengan IP 3,8,” ungkap warga kelahiran Surabaya, 25 Juni 1963. Saat kuliah, Panoyo memiliki target harus kuliah negeri, karena waktu sekolah dasar di negeri, yakni SDN Kutisari, lanjut ke ST dan STM swasta. ke halaman 11
EKSEKUTIF
Selasa Wage, 2 Februari 2021
Halaman 2
Batasi Kegiatan Masyarakat, Pemkab Tuban Berlakukan PPKM Tuban, Bhirawa Berbagai upaya dilakukan Pemkab Tuban untuk mencegah, dan penanggulangi penyebaran Covid-19. Satu diantaranya dengan menerbikan Surat Edaran (SE) Bupati Tuban tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), mulai 26 Januari-8 Februari 2020. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Dr Budi Wiyana pada dialog di LPPL Pradya Suara, Senin (1/2/2021). Dialog public ini menghadirkan Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Komandan Kodim (Dandim) 0811/Tuban Letkol Inf Villiala Romadhon, dan Kepala Dinas Kesehatan Tuban dr Bambang Setyo Utomo. Sekda Budi Wiyana menerangkan, penerapan PPKM di Kabupaten Tuban sejalan dengan Keputusan Gubernur Jatim tentang Perpanjangan PPKM untuk 17 kabupaten/ kota di Jawa Timur. Meskipun Tuban tidak termasuk Zona Merah, PPKM ditetapkan mengacu pada pertambahan kasus melebihi standar nasional, dan fasilitas pada rumah sakit rujukan melebihi 70 persen. “Fokus PPKM untuk mengurangi mobilitas masyarakat guna memutus rantai penyebaran Covid-
19,” ungkap Budi Wiyana. Penerapan PPKM memuat sejumlah titik tekan diantaranya, pembatasan kapasitas individu dalam satu ruangan maksimal 25 persen. Kegiatan pendidikan mulai dari TKSMA dilakukan secara daring. Serta operasional wisata yang hanya boleh menerima 30 persen pengunjung, dan rumah makan yang boleh menerima 25 persen pengunjung. Menyoal dampak pandemi Covid-19, lanjut Sekda, Pemkab Tuban telah menetapkan sejumlah kebijakan kaitannya dengan bantuan social, jaring pengaman social maupun kebijakan pemulihan ekonomi lainnya. “PPKM menjadi jalan tengah agar pemulihan Kesehatan dan ekonomi berjalan bersamaan,” sambungnya. Keberhasilan penanganan Covid-19 dan vaksinasi perlu partisipasi masyarakat. Karenanya masyarakat diharapkan mendukung upaya penanganan Covid-19 dan vaksinasi. Pemkab dan Satgas Covid-19 Tuban akan memaksimalkan upaya, fasilitas, maupun penganggaran untuk menangani pandemic virus tersebut. Sedangkan Kapolres Ruruh Wicaksono menegaskan, Polisi bersama TNI dan Satgas akan senantiasa mengawal penanganan
Covid-19. Salah satunya gencar melakukan operasi penertiban utamanya di pusat keramaian. Kegiatan ini diimbangi edukasi dan pengawasan. Pamen melati dua ini menyayangkan masyarakat yang menolak, bahkan menghalangi upaya petugas menjalankan tugas penegakan hukum terkait protokol kesehatan. Polres Tuban akan mendalami laporan perihal penolakan warga tersebut. Ia menginstruksikan kepada seluruh personil polisi bersikap professional dan transparan. Jika ditemukan oknum yang menyalahi aturan, dan memanfaatkan jabatannya yang bersangkutan akan ditindak. Sementara itu Dandim Tuban Viliala Romadhon menyatakan, personil TNI selalu memberikan dukungan terhadap penanganan Covid-19. Salah satunya personil TNI-Polri dan Pemkab Tuban yang rutin turun ke lapangan melakukan sosialisasi. Menurutnya, masyarakat yang kurang paham terhadap bahaya Covid-19 harus terus didekati dengan melakukan pendekatan tertentu sehingga dapat diterima. Tujuannya, melawan berita bohong dengan informasi dan penge-
khoirul huda/bhirawa
Dialog publik di LPPL Pradya Suara, menghadirkan Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, Komandan Kodim (Dandim) 0811/Tuban Letkol Inf Villiala Romadhon, dan Kepala Dinas Kesehatan Tuban dr Bambang Setyo Utomo, (1/2/2021).
tahuan yang lengkap tentang penanganan Covid, termasuk vaksinasi. Terkait pemberlakuan jam malam, Villiala menegaskan, hal tersebut dimaksudkan untuk meminimalkan kegiatan yang tidak perlu di malam hari, seperti nongkrong. Pemkab juga telah mengatur persoalan kegiatan perdagangan di malam hari baik untuk mall maupun usaha makanan. “Sudah ada kebijakan agar bisa dibawa pulang, jadi tidak ada alasan masyarakat untuk mela-
kukan nongkrong hingga larut malam,” imbuhnya. Pada kesempatan sama Kepala Dinkes Tuban Bambang Priyo Utomo menjelaskan, vaksin yang digunakan sangat aman dan halal, karena telah memiliki sertifikat BPOM dan MUI. Saat ini, Dinkes Tuban tengah melakukan distribusi ke Rumah Sakit dan fasillitas pelayan Kesehatan lain di Kabupaten Tuban. “Totalnya ada 3.360 vaksin di tahap pertama,” ujarnya. Ditargetkan
pada 2 minggu awal ini, seluruh tenaga Kesehatan di Bumi Wali telah disuntik vaksin. Setelah vaksinasi pertama, 14 hari berikutnya akan dilakukan vaksin lanjutan. Bambang menambahkan, vaksinasi tahap kedua akan dimulai pada bulan April mendatang. Adapun sasarannya adalah profesi pelayanan publik dan masyarakat umum yang memenuhi persyaratan yang ditentukan. Masyarakat dapat mengetahui data penerima vaksin dengan mengakses www.pedulilindugi.com. [hud]
Bupati Sampang Berikan Penghargaan Tokoh Penyelesaian Konflik Syiah Sampang, Bhirawa Setelah beberapa tahun lalu konflik SunniSyiah di Kabupaten Sampang masih mencari solusi penyelesaian termasuk ikrar massal kembalinya pimpinan Syiah Tajul Muluk dan pengikutnya pada ajaran Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Wakil Bupati H Irwan didampingi Bupati Salwa Arifin saat disuntik vaksin Covid-19 Sinovac di Aula RSUD dr Koesnadi Bondowoso.
ihsan kholil/bhirawa
Pejabat Publik Bondowoso Beri Contoh Vaksin Covid-19 Sinovac Aman dan Halal Bondowoso, Bhirawa Pejabat Publik Kabupaten Bondowoso memberi contoh bahwa vaksin Covid-19 Sinovac itu aman dan halal. Mereka melakukan vaksinasi pertama kali di Aula RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr H. Koesnadi, Senin (1/2). Para pejabat publik yang divaksin Covid19 Sinovac diantaranya, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rachmat, Kapolres AKBP Erick Frendriz, Dandim 0822 Letkol Kav Widi Widayat, Wakil Ketua DPRD Sinung Sudrajat, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Dinkes, dan Plt Direktur RSUD. Dalam proses vaksinasi, mereka mengikuti prosedur yang ada, yakni dengan
beberapa tahap. Dimana pada tahap pertama mereka melakukan registrasi di meja 1, dilanjut tahap kedua dengan proses skrining kesehatan, kemudian setelah lolos dilanjutkan untuk di suntik vaksin di meja ke 3. Lalu pada tahap ke 4 dilakukannya pencatatan dan diberikan kartu vaksinasi Covid-19. Namun dalam giat vaksinasi ini ada beberapa pejabat publik yang tidak di suntik vaksin yakni diantaranya, Bupati Salwa Arifin dan Ketua MUI karena faktor usia yang telah 60 tahun lebih. Ketua DPRD Ahmad Dhafir karena sebelumnya pernah terpapar Covid-19. Kajari Bon-
KILAS BIROKRASI
Usai Divaksin, Kondisi Pejabat Publik Tetap Sehat Pasuruan, Bhirawa Sejumlah pejabat publik di Kota Pasuruan sudah menjalani suntik vaksin Covid-19 pada Kamis (28/1) kemarin. Pasca disuntik vaksin Sinovac, para pejabat menyatakan kondisnya tetap sehat dan tidak ada gejala apapun. Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo merupakan orang pertama di Kota Pasuruan yang divaksin. Pejabat nomer satu di Kota Pasuruan ini mengaku masih sehat dan tidak ada gejala apapun. “Usai divaksin tak ada gejala apapun, bahkan hingga hari ke empat ini saya masih sehat,” ujar Mas Teno, panggilan akrabnya, Senin (1/2). Kondisi serupa dialami Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail M Hasan. Menurutnya, kondisi kesehatannya saat ini semakin sehat bugar usai menjalani vaksin. “Tidak ada gejala apapun. Malahan usai disuntik vaksin Corona, kondisi tubuh saya semakin sehat dan segar,” kata Ismail M Hasan. Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Arman menyatakan kondisinya sehat dan tidak ada gejala apapun. “Alhamdulillah sehat walafiat. Memang sedikit pegal dilengan bekas disuntik. Tapi saat ini sudah sehat dan tidak ada gejala apa-apa,” urai AKBP Arman. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena menyatakan vaksin yang disuntikkan ke tubuhnya sangat aman. Hingga saat ini, dirinya tidak merasakan efek dari vaksinasi itu. [hil]
dowoso karena ada kendala komorbid (penyakit penyertaan). Usai disuntik vaksin, Wakil Bupati H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si mengaku saat divaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut tidak merasakan sakit sama sekali. “Alhamdulillah gak keroso, gak sakit sama sekali. Dan saya pastikan vaksin ini aman,” katanya. Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Wabup menghimbau kepada masyarakat Bondowoso untuk tidak takut divaksin, karena telah terbukti aman dan halal. “Saya menghimbau pada masyarakat jagan takut divaksin. Karena ini dalam rangka
menaikkan imunitas kita, memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Segera vaksin, karena Alhamdulillah gak sakit dan saya pastikan aman, Insyaallah begitu,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso dr. Muhammad Imron, M.M.Kes menerangkan jika Bupati Salwa tidak disuntik vaksin Covid-19. Diketahui, umur orang nomer satu di Bondowoso tersebut kini genap 66 tahun. dr. M. Imron menjelaskan, vaksin Covid19 tidak bisa disuntikkan kepada orang dengan orang umur 60 tahun lebih. Sebab, sejauh ini belum ada jaminan keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun dari Kementerian Kesehatan. [san]
Kini sebagai bentuk apresiasi Bupati Sampang H. Slamet Junaidi memberikan penghargaan pada sejumlah tokoh yang ikut langsung mencari solusi penyelesaian konflik tersebut. Bupati Sampang H. Slamet Junaidi memberikan langsung penghargaan pada sejumlah tokoh dan ulama di Kabupaten Sampang, diantaranya, 1. K.H Syafiudin Abdul Wahid (Rois Syuriah PCNU Sampang), 2. K.H Mohammad Itqon Bushiri (Ketua Tanfidziyah PCNU Sampang), 3. Akhmad Faisol Ramdhoni (Ketua Lakpesdam PCNU Sampang, Humas Kemenag Sampang), 4. K.H Bukhori Maksum (Ketua MUI Sampang), 5. K.H Luai Imam (Khatib Syuriah PCNU Sampang), 6. K.H Mahrus Abdul Malik (Pengasuh PP Al Ihsan Jrengon), 7. K.H Lutfilah Ridwan (Syuriah PCNU Sampang), 8. Kodim 0828, Polres Sampang, di Pendopo Agung Trunojoyo Sampang.Senin (1/2/21). Menurut Akhmad Faisol Ramdhoni (Ketua Lakpesdam PCNU Sampang usai menerima penghargaan, ia menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Bupati Sampang. Walapun sebenarnya jalan penyelesaian masih panjang dan butuh kerja keras serta kerja bersama. “Saya mendampingi konflik sosial ini sejak tahun 2012 hingga sekarang, memang banyak sekali hambatan dan tantangan yang dihadapi, namun dengan sinergisitas, kebersamaan, kecepatan dan ketepatan respon semua kendala tersebut bisa teratasi,” pungkasnya. Lanjut Faisol prosesi ikrarnya Tajul Muluk dan sebagian besar pengikutnya merupakan sebuah babak baru dalam penyelesaian konflik, sebab selama ini terjadi dua tarikan besar yang hampir menemui jalan buntu penyelesaian, Yakni antara tarikan pulang kampung dengan syarat baiat dan tarikan pulang kampung tanpa syarat. Keduanya tidak pernah mampu ditemukan, hingga adanya ikrar itu sebgai jalan tempat bertemunya dua tarikan tersebut. Meski demikian, semua proses harus dilakukan secara pelan-pelan, hal ini dikarenakan ada persoalan trauma panjang di kedua belah pihak.kata Faisol yang saat ini juga menjabat Humas Kemenag Kabupaten Sampang. [lis]
Kota Madiun Dapat 4.240 Vaksin Covid-19 Pada Tahap Dua Ini
Distribusi vaksin Covid-19 terus berjalan di Kota Madiun. Setidaknya, 4.240 dosis vaksin tiba di Kota Madiun, Sabtu Sore (30/1). Pendistribusian vaksin tahap kedua tersebut diterima Wali Kota Madiun Maidi di Gudang Perbekalan Kesehatan Kota Madiun. sudarno/bhirawa
Kota Madiun, Bhirawa Distribusi vaksin Covid-19 terus berjalan di Kota Madiun. Pendistribusian vaksin tahap kedua, 4.240
dosis vaksin tiba di Kota Kota Madiun, Sabtu Sore (30/1), diterima Wali Kota Madiun Maidi di Gudang Perbekalan Kesehatan Kota Madiun
yang menjadi tempat penyimpanan sementara. Ribuan jatah vaksin tersebut masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan medis.
‘’Alhamdulillah, hari ini datang lagi jatah vaksin untuk kota kita. Untuk pendistribusian tahap dua ini kita mendapat 4.240 vaksin,’’ kata Wali Kota Madiun, Maidi saat menyaksikann kedatangan vaksin covid-19, Sabtu sore (30/1). Wali kota menyebut vaksinasi memang sudah berjalan di Kota Madiun sejak kedatangan vaksin tahap pertama beberapa waktu lalu. Vaksinasi langsung diberikan kepada tenaga kesehatan dan medis sebagai prioritas pertama. Pun, jumlahnya cukup banyak. Setidaknya, terdapat 3.955 orang sesuai sistem informasi SDM kesehatan. Nah, vaksin tahap kedua ini masih untuk tenaga kesehatan dan medis untuk vaksinasi tahap kedua. ‘’Setiap orang kan dapat jatah dua kali vaksinasi. Yang ini nanti juga masih untuk tenaga kesehatan. Tidak usah khawatir, pendistribusian vaksin pastinya terus berjalan,’’ jelasnya. Bahkan, pendistribusian vaksin lebih cepat dari perkiraan. Pengiriman vaksin tahap kedua diperkirakan minggu depan. Namun, vaksin tahap kedua tersebut sudah dikirim empat hari berselang dari pengiriman pertama. [dar]
LEGISLATIF Kasus Dihentikan, Dewan Minta Pemkot Transparan Soal Aset YKP
Selasa Wage, 2 Februari 2021
Halaman 3
DPRD Surabaya, Bhirawa Penghentian kasus dugaan korupsi oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur di di tubuh Yayasan Kas Pembangunan (YKP) mendapatkan apresiasi dari DPRD Kota Surabaya. Penghentian perkara tersebut dinilai menjadi langkah awal penataan YKP oleh pemerintah Kota Surabaya sesuai dengan tujuan awal didirikannya YKP.
trie diana/bhirawa
Pohon Keropos Ditepi Kalimas
Sejumlah penghijauan ditanam dipinggiran sungai Kalimas, Jl Joyoboyo Surabaya, mulai batangnya keropos dan berlubang. Hingga saat ini belum ada penangganan serius dari Dinas terkait, jika terjadi pohon tumbang, Senin (1/2).
KILAS DEWAN
Mas Dion Ajak Masyarakat Kabupaten Pasuruan Siap Divaksin Pasuruan, Bhirawa Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, HM Sudiono Fauzan S.Ag, MM mengajak masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan supaya siap divaksin. Suntik vaksin Sinovac sebagai upaya pemerintah pencegahan Covid-19. “Vaksin ini sudah melewati uji klinis dari Bppom, sehingga aman untuk digunakan. Jadi, jangan takut untuk divaksin, sebab ini sudah aman dan halal. Sudah ada uji medis hingga kajian-kajian secara agama,” ujar Mas Dion sapaan akrabnya HM Sudiono Fauzan, Senin (1/2). Vaksin tersebut juga sebagai upaya ikhtiar agar masyarakat tetap kuat dan sehat. Terlebih kesehatan pulih dan ekonomi Kabupaten Pasuruan kembali bangkit dari pandemi HM Sudiono Fauzan S.Ag, MM Covid-19. “Masyarakat harus siap mendapatkan vaksin saat gilirannya tiba nanti,” kata Mas Dion Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni 5M. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, meningkatkan imun dan memperbanyak doa. “Bersama-sama kita menerapkan 5 M. Bismillah, kesehatan pulih, ekonomi bangkit,” urai Mas Dion. [hil]
DPRD menilai, saat ini tinggal pihak Pemkot Surabaya bersedia berterus terang apa tidak terkait posisi aset yang dimiliki setelah diambil-alih. Hal ini penting lantaran masyarakat menunggu itikad baik Pemkot Surabaya. Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, dalam beberapa kesempatan rapat dengar pendapat antara Komisi A (Hukum dan Pemerintahan) dengan Dinas Tanah dan Bangunan Pemerintahan Kota Surabaya selama ini Pemkot belum bisa melakukan apa-apa terkait dengan pengambilalihan aset YKP oleh Pemkot Surabaya karena masih ada proses hokum yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. “Sekarang penegak hukum sudah menghentikan perkara ini, rakyat menunggu apa yang akan dilakukan oleh pemkot terkait dengan aset YKP dan PT YeKaPe yang
sahamnya 99 persen di miliki oleh YKP dan 1 persen Pemkot Surabaya?” ujarnya. Toni menambahkan, di masa transparansi seperti saat ini, rakyat berhak tahu posisi aset YKP dan PT YeKaPe sebelum dan sesudah diambilalih oleh Pemkot Surabaya, tentu hal ini harus berdasarkan hasil audit dari kantor akuntan public. “Saya sering menanyakan hasil audit tersebut, berapa uang yang berhasil diselamatkan, berapa hektar tanah yang berhasil diambilalih, namun pihak Pemkot tidak pernah memberikan dengan alasan masih ada proses hukum, sekarang proses hukum sudah selesai, mudah-mudahan tidak ada alasan baru lagi ketika DPRD meminta data tersebut.” sindirnya. Masih menurut Toni, dokumen hasil audit tersebut sangat penting sebagai peletak dasar apa manfaat YKP di-
ambilalih oleh Pemerintah Kota Surabaya, sehingga kelak ketika YKP mau digunakan untuk apa jelas peruntukannya dan tidak samar “Kita tidak sedang hidup dalam ruang hampa, di era digital seperti saatini, partisipasi publik dalam pengawasan pemerintahan meningkat tajam. Bahkan bila perlu rakyat perlu kita ajak berembuk, mau dijadikan apa aset YKP ini,” jelasnya. Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya ini menjelaskan, agar rakyat merasakan kebahagiaan diambilalihnya aset YKP oleh Pemerintah Kota Surabaya, sejak awal pihaknya mendorong agar aset YKP pengelolaannya diambilalih oleh BUMD Pemkot yang bergerak di bidang Perumahan yakni SKU “Tapi kalau SKU dianggap tidak pas, ya dirikan BUMD baru, agar ada perbedaan antara
sebelum dan sesudah diambilaliholeh Pemkot Surabaya, tapi kalau hanya berganti susunan pengurus saja buat apa,” tegasnya. Jika dilihat dari tujuan awal didirikannya YKP oleh Wali Kota saat itu, kata Toni, YKP difungsikan sebagai sarana untuk menyediakan rumah bagi kalangan PNS yang belum memiliki rumah, untuk itu jika dikelola oleh BUMD maka YKP bisa menjadi sarana Pemkot Surabaya menyediakan rumah bagi masyarakat Surabaya yang belum memiliki rumah tentu dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat Surabaya di wilayah tertentu “Jadi semacam subsidi, ada yang dijual secara komersil, lalu keuntungan tersebut digunakan untuk mensubsidi rumah dengan harga terjangkau, “ paparnya. [dre]
Politisi PPP Sarankan Emil Dardak Tidak Maju Ketua Demokrat Surabaya, Bhirawa Munculnya nama Emil Elestianto Dardak dalam bursa calon Ketua DPD Partai Demokrat Jatim mendapat tanggapan dari tokoh Partai Politik. Idealnya, posisi Emil Dardak sebagai wakil Gubernur perlu dijaga keharmonisannya dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang tidak berbaju Partai apapun. “Memang posisi gubernur dan wakil gubernur itu jabatan politis. Namun, idealnya tak berparpol. Untuk menunjukkan netralitas keduanya,” jelas ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer kepada Wartawan, Senin (1/2) kemarin. Musyafak mengakui jika siapapun berhak bergabung dengan Partai Politik dan hal itu adalah hak mendasar setiak warga Negara Indonesia. Namun ketika jabatan untuk publik melekat, maka kepentingan publik haruslah diprioritaskan. “Khawatirnya, kalau berbaju partai, aktifitas sebagai pasangan kepala daerah terganggu. Dan urusan rakyat akan menjadi nomor kesekian, apalagi menjabat sebagai ketua partai,” lanjutnya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, secara simbolis serahkan petikan SK Bupati kepada PPPK.
Bupati Pamekasan Serahkan SK PPPK
syamsudin/ bhirawa
Pegawai Gerbang Pengabdian, Berfikir Out of The Box yang Positif berefek Konstruktif Bupati Pamekasan, Badrut Tamam mengajak, pegawai PPPK untuk adaptif terhadap perkembangan zaman. Karena daerah maju zaman sekarang daerah yang punya akselerasi merenovasi kreasi baru untuk bersaing dengan daerah lain. Pemerintahan yang maju, pemerintahan yang mampu melakukan akselerasi, mau melakukan beberapa terobosan langkah inovatif kreatif untuk bersaing. “Kita ini harus berubah, melakukan sesuatu yang luar biasa, berfikir out of the box, tetapi yang positif yang punya efek yang konstruktif. Tidak ada sesuatu yang luar biasa tanpa cara luar biasa,” tandasnya ketika dipenyerahan petikan Keputsan Bupati Pamekasan kepada 246 pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Pamekasan, di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Senin (1/2). Besar harapan, Bupati Baddrut, kepada 246 PPPK ini melakukan beberapa terobosan langkah serta kreasi yang berkebaruan untuk kemudian tidak hanya bersyukur dengan ucapan hamdalah, tidak hanya sujut syukur setelah nerima salinan SK, tetapi setelah itu bismillah di tempat baru akan melakukan beberapa inovasi cara yang berkebaruan untuk berpijak pada local wisdom yang kita miliki.
andre/bhirawa
Kompleks perumahan YKP di kota Surabaya.
Menurutnya, problematika bagi kalangan pejabat. Yaitu perasaan gede rumongso (GR) merasa punya kelebihan dibandingkan yang lain. Perasaan seperti ini, kata dia, akan menjadi kendala untuk melahirkan lompatan. Orang seperti ini belum tuntas dangan dirinya sendiri. Status sebagai pegawai jangan menghalangi untuk bekerja lebih dibandingkan sebelum menjadi pegawai. “Kalau semua 246 ini berkomitmen baru untuk melakukan perubahan yang luar biasa. Saya akan yakin, Pamekasan hebat sebagai bagian spirit ini akan terwujud dengan baik di kabupaten ini. Pamekasan sebagai spirit untuk mengubah cara lama menuju cara baru,” harap Baddrut Tamam Maka itu, kita ini perlu ngaca (bercermin, Red) seberapa besar kebaikan yang sudah kita lakukan. Seberapa komitmen yang sudah kita berikan sebab merubah habit itu tidak mudah. Karenanya, saya ingin mengajak kepada kita semua ayo bersyukur, setelah bersyukur ayo berbuat untuk melakukan perubahan luar biasa.
“Selamat berbahagia kepada bapak-ibu yang mendapatkan SK salinan PPPK. Mudah mudahan setelah bersyukur mau bekerja sungguh-sungguh bukan bangga saja. Ini pintu awal pengabdian menuju pintu gerbang utama pengabdian di pemerintahan untuk bekerja lebih luar biasa dan konkrit di bidang yang di tempati masing masing. Sujud syukur perlu kita lakukan, karena tidak banyak orang lain yang punya kesempatan seperti bapakibu ini,” tuturnya. Pegawai PPPK hasil test Tahun 2019 lalu, terdiri tenaga Guru 182 orang, Penyuluh Pertanian 42 orang dan sisanya tenaga Kesehatan. Para tenaga PPPK dari Guru dan tenaga Kesehatan sebelumnya bekerja sebagai tenaga K2 di Pemkab Pamekasan. Adapun tenaga Penyuluh Pertanian merupakan tenaga kontrak Pemerintah provinsi. Sedangkan pegawai PPPK itu banyak yang berusia diatas 50 tahun. Karena yang bisa mengikuti tes PPPK ini usianya dibatasi hingga usia 59 tahun atau satu tahun sebelum pensiuan. Dari 246 itu, sebagian besar berijazah S1, ijazah Diploma dan ijazah SMA dan yang setara. [din.adv]
Ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer.
Sebagai Partai politik yang juga pengusung pasangan Khofifah-Emil pada pilgub Jatim 2018 lalu, ingin mengajak kebersamaan kerjasama dengan parpol pengusung lainnya tetap terjaga. Olehnya kalau setiap parpol dalam pilkada mengusung dan mendukung calon kepala daerahnya agar kepentingan-kepentingan masing-masing parpol untuk masyarakat terealiasi.
gegeh bagus setiadi/bhirawa
“Namun, jika menang calon yang diusung dan didukung maka secara otomatis kepala daerah milik semua golongan. Tak hanya milik parpol pengusung atau pendukung saja. Otomatis milik semuanya,” jelasnya. Jika kepala daerah berbaju ketua partai, kata Musyafak, dikawatirkan akan berat sebelah dan mengedepankan parpol yang diikutinya. Hal ini tentu kurang etis dipandang masyarakat.
“Pasangan kepala daerah harus netral dan tak sarat kepentingan parpol tertentu. Pasangan kepala daerah jika sudah terpilih otomatis milik publik,” jelasnya. Ditambahkan oleh Musyafak Noer, begitu juga dengan sosok Emil Dardak yang saat ini Plt Ketua Demokrat Jatim, pihaknya menghimbau agar tak berpartai mengingat jabatan wagub masih melekat pada dirinya. “Contohlah Bu Gubernur Khofifah tak berpartai aktif. Ini hanya saran kami saja agar pak wagub Jatim lebih fokus bersama bu Gubernur bersinergi untuk membangun masyarakat Jatim lebih Makmur lagi sesuai dengan nawa bhakti satya yang digunakan saat kampanye pilgub Jatim,” jelasnya. Sekedar diketahui, jelang Musda Demokrat Jatim yang rencananya akan digelar di bulan Februari 2021 ini, muncul sejumlah nama untuk memperebutkan posisi Ketua yang baru. Munculnya sejumlah nama tersebut bertujuan untuk menghidupkan demokrasi di partai yang dibidangi SBY ini. [geh]
Komisi I Temukan Alat Rekam E-KTP dan Pencetakan KK Terbengkalai Bondowoso, Bhirawa Komisi I DPRD Bondowoso melakukan Kunjungan Kerja ke lima kecamatan dalam beberapa hari terakhir. Dalam Kunker tersebut pihaknya temukan peralatan perekaman e-KTP dan pencetakan Kartu Keluarga di beberapa kecamatan terbengkalai tak difungsikan lagi. Ketua Komisi I DPRD Bondowoso, H Tohari, S.Ag mengaku bahkan, dalam kunjungannya di Kantor Kecamatan Ijen, pihaknya justru mendapati ruangan yang tampak seperti gudang. Dimana dalamnya terdapat sejumlah komputer lengkap, juga ada dua kamera yang tampak kotor dan terbengkalai. Menurutnya, diketahui bahwa semua peralatan tersebut merupakan alat pencetakan KK, dan perekaman e-KTP yang dibeli dengan APBD. Ironisnya, pada anggaran tahun 2020 ada alokasi anggaran untuk pemeliharaan peralatan tersebut hingga Rp2 M. “Dananya tak tanggung-tanggung, ini sekitar Rp 2 milliar, ini hanya untuk pemeliharaannya di tahun 2020 itu keluar sekian,” katanya pada awak media, Senin (1/2). Tohari menjelaskan, sebenarnya di Dispendukcapil pada tahun 2019 ada pengadaan peralatan cetak KK. Dan telah didistribusikan pada tahun 2020 ke semua kecamatan. Selain itu, juga sudah ada 14 kecamatan yang memiliki alat rekam KTP. “Alokasi ini harapannya agar masyarakat yang mencetak KK, memecah KK tak perlu ke Dispenduk,”jelas Politisi PKB itu. Namun faktanya, justru dari semua kecamatan yang telah dikunjungi baru Kecamatan Wringin yang jalan. Sementara, peralatan di kecamatan lain tidak difungsikan, karenmenunggu petunjuk dari Dispendukcapil. “Barangnya ini kan sudah satu tahun. Isinya juga sudah macam-macam, bukan data Dispenduk lagi. Berarti ini kan sudah tidak jalan program ini,” jelasnya. Kata dia, Dispendukcapil sendiri mengklaim program tersebut sudah jalan karena alat tersebut sudah diserahkan ke Kecamatan. Yang artinya, adanya saling tuding. “Adanya sekarang saling menyalahkan. Makanya, ini ada kesalahan di koordinator eksekutif, tidak bisa mengkoordinasikan antar OPD yang saling berkaitan,” terangnya.
ihsan kholil/bhirawa
Komisi I DPRD Bondowoso saat melakukan kunjungan kerja ke salah satu kecamatan mendapati peralatan perekaman e-KTP dan pencetakan Kartu Keluarga terbengkalai.
Menurutnya, yang harus bertanggung jawab dalam hal ini adalah Sekretaris Daerah. “Sekda seharusnya yang bertanggung jawab, ini tak mampu mengkoordinasikan antar OPD,” ujarnya. Akan kondisi tersebut, Komisi 1 DPRD berencana akan mempertemukan Dispendukcapil dengan Kecamatan. Guna menemukan titik terang permasalahan, ataupun komunikasi yang terputus. [san]
OPINI
Selasa Wage, 2 Februari 2021
TAJUK
Menggiatkan Wakaf Uang POTENSI wakaf Indonesia sebesar Rp 200 trilyun per-tahun bisa menjadi alternatif program pengentasan kemiskinan. Hasil wakaf bisa di-dayaguna-kan dalam bank berbasis syariah. Termasuk Bank Perkreditan Syariah UMKM. Serta bisa digunakan sebagai “dana talangan” pembangunan infrastruktur komersial (antaralain bandara dan jalan tol). Pemerintah masih perlu menggiatkan dan men-sosialisasi-kan ragam wakaf, terutama uang, dan pertanggungan asuransi syariah. Selama ini masyarakat cenderung memahami wakaf bagai sedekah dalam bentuk benda berharga. Antaralain yang paling populer berupa lahan, dan barang berharga lainnya (misalnya rumah dan kendaraan bermotor). Namun sesungguhnya, wakaf uang, dan ragam lain tak kalah manfaatnya. Pada masa kini wakaf pertanggungan asuransi juga sangat dibutuhkan. Terutama pada kawasan bencana, serta selama masa pandemi. Presiden Jokowi meng-inisiasi kembali penggiatan gerakan wakaf uang (pekan lalu), bersamaan 4 tahun pembentukan LKS PWU (Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang). Di dalamnya terlibat Kementerian, dan Lembaga Negara. Antaralain Pembentukan Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), serta BI (Bank Indonesia). Tujuannya untuk memberdayakan ekonomi umat sekaligus menggerakkan ekonomi nasional. Khususnya pada sektor UKM (Usaha Kecil, dan Mikro), serta usaha Ultra Mikro. Wakaf uang menjadi pengharapan pada masa resesi perekonomian sedunia akibat pandemi. Persyaratan wakaf uang (dan barang berharga lainnya) se-mudah sedekah, tetapi memerlukan pengucapan akad (penyerahan). Bisa dilakukan dalam lingkup kecil (kampung dan desa), tingkat kabupaten dan kota, tingkat nasional, sampai tingkat global (internasional, antar-negara). Selama ini penerima wakaf (nazhir) biasa dikoordinasi pengurus masjid, dan pondok pesantren. Sebagian masyarakat juga mempercayakan kepada Kepala Desa. Biasanya dimanfaatkan masyarakat setempat. Penggiatan wakaf di Indonesia sebenarnya memiliki landasan hukum kokoh. Secara lex specialist terdapat UU Nomor 41 tahun 24 tentang Wakaf. Tujuan dan fungsi wakaf tercantum dalam pasal 5, dinyatakan “Wakaf berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk memajukan kesejahteraan umum.” Dengan frasa kata “memajukan kesejahteraan umum,” Negara (pemerintah) dapat menerima wakaf sebagai nazhir. Serta meng-inisiasi pemanfaatan wakaf. Peruntukan wakaf juga diatur dalam UU Wakaf. Pada pasal 22, terdapat lima jenis pemanfaatan. Diantaranya, kemajuan dan peningkatan ekonomi umat. Serta pasal 22 huruf e, dinyatakan untuk “kemajuan kesejahteraan umum yang tidak bertentangan dengan syariah dan peraturan perundangan.” Maka andai dikelola, dapat menjadi solusi mengentas kemiskinan. Namun penghimpunan melalui LKS PWU sebagai penerima wakaf uang nasional selama ini belum dikenal luas. Realitanya, dari potensi sebesar Rp 200 trilyun, pemerintah hanya menerima sangat kecil. Sedangkan nazhir di kampung, pemerintahan desa, Ormas Islam, pondok pesantren, dan badan hukum lain, menerima porsi mayoritas. Maka wajar presiden meng-inisiasi penggiatan gerakan wakaf uang, sehingga dapat dimanfaatkan pada lingkup nasional. Serta lebih berdaya guna. Pemanfaatan wakaf uang lingkup nasional juga bisa mengurangi ketimpangan ekonomi antar daerah. Termasuk menyokong perekonomian pada masa resesi. Antaralain SBSN (Surat Berharga Syariah Negara), sebagai utang negara. Pemerintah juga bisa menggunakan wakaf uang untuk membiayai proyek strategis kemanusiaan, dan kemajuan perekonomian nasional. Namun pembentukan LKS PWU oleh pemerintah, seyogianya tidak menjadi “pesaing” lembaga yang didirikan oleh masyarakat. Bahkan perlu digalang sinergitas dengan segenap organisasi keagamaan (Islam). Karena masyarakat secara komunal telah terbiasa mengelola zakat dan wakaf, selama ber-abad-abad, jauh sebelum lahirnya negara Republik Indonesia. Potensi wakaf uang bagai “sumur” yang takkan habis ditimba. Berdasar syariah, negara memiliki wewenang mengelola. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Wacana Karantina Wilayah Terbatas PANDEMI Covid-19 yang sedang berlangsung sampai saat ini, sepertinya masih jauh dari kata selesai. Kenyataan itu muncul seiring dengan adanya tren kenaikan jumlah kasus yang terjadi di Tanah Air. Bahkan, tren kenaikan jumlah kasus Covid-19 tersebut bisa dibilang sangat mengkhawatirkan sehingga tidak sedikit telah mengundang perhatian publik dan pemerintah yang tertuju pada kenyataan tersebut. Langkah konkret pun berusaha pemerintah lakukan belakangan ini. Salah satunya, adalah digaungkannya kembali wacana karantina wilayah terbatas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tren kenaikan kasus Covid-19 yang kian terjadi di Tanah Air. Terutama setelah kasus Covid-19 di Indonesia menembus 1 juta orang pada Selasa (26/1). Karantina wilayah terbatas yang dimaksud adalah ‘me-lockdown’ sebagian wilayah sampai tingkat mikro yang mencakup lingkungan rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW), (Kompas, 30/1/2021). Karantina wilayah terbatas di tingkat RT hingga RW bisa diprioritaskan terutama yang berada pada zona merah dengan menerapkan testing, tracing dan treat (3T). Selebihnya, perealisasian karantina terbatas di tingkat RT/RW dengan 3T agar akurat maka diperlukan dukungan para pemangku kepentingan di pusat dan daerah. Itu artinya, semua kebijakan pemerintah yang ada selama ini, bisa saja tidak berpengaruh besar pada pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 manakala kita semua tidak mengindahkannya. Oleh sebab itulah, semua pihak wajib mengindahan regulasi yang ada terkait pencegahan Covid-19. Berangkat dari kenyataan itulah, wacana karantina wilayah terbatas bisa dijadikan opsi yang pas saat ini. Pasalnya, melalui karantina wilayah tersebut, bisa dijadikan model penguatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Maka, dengan demikian wacana karantina wilayah terbatas bisa jadi memiliki potensi efektif dalam mencegah terjadinya penyebaran Covid19, tentunya dengan terus mendukung program vaksinasi dan tetap menjalankan perilaku hidup dengan pola 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak). Semua itu, harus tetap dijalankan mengingat masa pandemi Covid-19 belum berakhir. Ani Sri Rahayu Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Khidmat NU untuk Negeri kaan merupakan perintah agama yang sifatnya wajib. Suatu sikap yang kecil kemungkinan lahir dari cara beragama yang eksklusif dan tertutup. Realitas ini kian Diakui, paradigma Ismengukuhkan betapa lam wasathiyah terbukti pentingnya khidmad ‘ampuh’ menolak paham NU sepanjang sejarah. fudamentalisme ekstrim Pertama, pendiri NU Oleh: yang berpotensi memerupakan sosok utaAnik Maslachah rusak keutuhan NKRI. ma penerimaan konsep Bayangkan, bagaimana ne gara-bangsa. Meski jika 91,2 jiwa warga NU meng alami proses dimemiliki paradigma keagamaan yang namika, sosok seperti KH. Hasyim tertutup dan kontraproduktif dengan As’ari, KH. Wahab Hasbullah, KH. nilai-nilai kebangsaan? Radikalisme Wahid Hasyim dan sebagainya merukelompok kecil saja cukup mampu pakan respresentasi ulama yang mengubah citra Islam Indonesia di mampu menyatukan nilai keislaman mata dunia, apalagi jika 49,5 persen dan kebangsaan. warganya memiliki paradigma keaPenerimaan konsep nation-state gamaan yang tertutup. ketimbang negara agama atau negara etnis sebagai bukti luasnya wawasan Khidmat NU keilmuan para kiai NU. Mereka sangPeran strategis NU dalam mengem- gup meyakinkan mayoritas umat bangkan Islam Wasathiyah bukanlah Islam untuk menerima konsep negara kerja sepele. Melalui pesantren, para- bangsa, sekaligus menerima Pandigma Islam moderat ini disemai dan casila sebagai dasar negara. Peneridibuahi, sehingga menghasilkan ide, maan Pancasila tidak akan mereduksi gagasan, dan sikap dalam praktik be- keyakinan teologis umat Islam, ragama. Konsepsi moderasi beragama melainkan justru kian diteguhkan akhirnya menemukan penjelasan te- secara objektif dalam berbanga dan ologis dan ilmiah; yang memantapkan bernegara Indonesia. praktik beragama, sekaligus bernegara Di tengah wajah formalisme agama warga nahdliyyin. begitu dominan pada hampir semua Praktik beragama demikian –akhir- negara yang mayoritas beragama Isnya- menjadi seff renewal yang menolak lam, kiai NU memberikan alternative sikap radikal-fundamentalis. Termasuk jalan tengah yang cerdas. Pancasila di dalamnya sikap konfrontatif pada itu objektivikasi ajaran agama, tanpa negara. Konsepsi beragama yang dikem- harus dieksplisitkan. Karenanya, bangkan NU berfungsi sebagai filter warga NU memiliki kesadaran bahwa abadi menyaring anasir-anasir agama seorang muslim yang saleh pasti denyang kontraprodutif bagi relasi keislam- gan sendirinya akan menjadi seorang an dan kebangsaan di Indonesia. Pancasilais. Fatwa jihad KH. Hasyim Asy’ari taKedua, konstruksi berpikir demikihun 1945 menjadi suatu esensi penting an menjadi suatu warisan pengetahuan betapa praktik beragama mampu mela- maha penting. Ini merupakan produk hirkan sikap positif dalam bernegara. genuine yang semestinya diwariskan Bahwa mempertahankan kemerde- pada setiap generasi dalam rangka
menyelamatkan negara bangsa dari menguatnya radikalisme agama. Watak moderat NU telah menyelamatkan negeri ini dari bahaya latin konfliktual berdimensikan agama. Kiai NU mampu menjelaskan secara baik, bagaimana posisi Islam di tengah warga masyarakat yang berbeda. Masyarakat muslim merupakan entitas di tengah entitas lain di negeri ini; yang harus selalu hidup berdampingan secara damai. Syair lagu Syubanul Wathan karya mbah Wahab, penting diperhatikan. Lirik dalam Bahasa Indonesia berbunyi; “Pusaka hati wahai tanah airku, Cintamu dalam imanku, Jangan halangkan nasibmu, Bangkitlah hai bangsaku, Indonesia negeriku Engkau panji martabatku Siapa datang mengancammu, Kan binasa di bawah durimu”. Lirik lagu ini mencerminkan sikap keagamaan yang jelas dalam berbangsa dan bernegara. Realitas ini menjadi bukti, betapa kehadiran NU tidaklah untuk kepentingan warga nahdliyin semata; melainkan kepentingan negara, bangsa, dan agama. Pendirian sekolah/madrasah, pesantren, peguruan tinggi, rumah sakit dan sebagainya, hanyalah bagian dari implementasi khidmad NU yang tak boleh diragukan. Karenanya meragukan peran NU di tengah masyarakat adalah bukti bahwa mereka tidak mengenal NU. Membandingkan kiprah NU dengan organisasi lain yang belum seumur jagung, seperti yang disebut komika Pandji Pragiwaksono, jelas merupakan simpulan yang simplifikatif. Namun demikian, hal ini harus diterima sebagai suatu kritik bagi NU untuk selalu mengembangkan diri menjadi ormas sosial keagamaan yang lebih kontributif bagi kejayaan Islam dan keutuhan bangsa.
kenaikan nilai tambah tungkan dibanding usaha sebesar Rp 20,54 triliun. penggemukan. Ketiga, Pemotongan sapi dan kerstruktur produksi sapi bau betina produktif juga potong 90% didominasi menurun sebanyak 8.514 oleh peternakan rakyat, ekor (57,12%) dibandinghanya 10% perusahaan kan tahun 2017. komersial. Kondisi deSIKOMANDAN dimikian menyebabkan canangkan Februari 2020 rendahnya produktivitas dengan tiga langkah opsapi lokal karena manaOleh : erasional, yaitu gerakan jemen pemeliharaan beSutawi optimalisasi reproduksi lum efisien dan tingkat 5,8 juta akseptor, penkematian sapi tinggi. anganan gangguan reKeempat, pemotongan betina produktif (umur 1-5 tahun) produksi 237.540 ekor, dan pengentermasuk betina bunting mencapai dalian pemotongan betina produktif 15-26%. Secara nasional sapi betina 4.000 ekor. Program SIKOMANDAN produktif dipotong setiap tahun menargetkan kelahiran sapi dan kerbau sangat banyak sekitar 150-200 ribu secara nasional sebanyak 4 juta ekor ekor. Kelima, kendala distribusi dan tahun 2020. Dalam beberapa bulan transportasi karena sebaran produksi pelaksanaan, kinerja SIKOMANDAN sapi dan penduduk sebagai konsumen juga diklaim sangat mengesankan. daging sapi tersebar di ribuan pulau. Tercatat hingga 17 Mei 2020 total Kelebihan populasi sapi potong di akseptor IB sebanyak 1.579.158 ekor luar Jawa sulit disalurkan ke Jawa dan (63,29%) dari target 2020 sebanyak Sumatera karena tata niaga daging 2.495.007 ekor, jumlah sapi bunting sapi domestik masih mengandalkan sebanyak 884.661 ekor (50.35%) dari pengiriman sapi hidup. Keenam, target 1.757.130 ekor, dan jumlah ketimpangan pendapatan antara pe- kelahiran kumulatif sapi dan kerbau ternak dan pedagang. Peternak yang sebanyak 834.213 ekor (33,82%) dari memelihara sapi berbulan-bulan target 2.466.522 ekor. Provinsi Jawa Timur merupakan hanya untung sekitar Rp 1 juta/ekor, sedangkan pedagang (blantik) bisa sentra terbesar populasi sapi potong di meraup untung Rp 1-3 juta/ekor Indonesia. Jawa Timur menyumbang sekali jualan. Ketujuh, adanya kar- sebanyak 4.763.182 ekor (27,82%) tel dalam perdagangan daging sapi. dari 17.118.650 ekor populasi sapi Salah satu modus dari mafia kartel di Indonesia, diikuti Jawa Tengah ini adalah memborong sapi potong 1.755.396 ekor (10,25%), dan Sulaweyang sudah siap dikirim ke Jawa, dan si Selatan 1.362.604 ekor (7,96%%). menjualnya di Jakarta dengan harga Jawa Timur memiliki beberapa program unggulan pengembangan pedua kali lipat. PSDS kembali ditargetkan tercapai ternakan sapi potong dalam rangka tahun 2026. Kali ini program yang mendukung PSDS. Tahun 2006 Dinas diandalkan adalah UPSUS SIWAB Peternakan Jawa Timur meluncurkan (Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Program INTAN SEJATI (InsemiBunting) dan SIKOMANDAN (Sapi nasi Buatan Sejuta Akseptor Sapi), Kerbau Komoditas Andalan Negeri). dilanjutkan Program SAPI BERLIAN SIWAB yang dicanangkan pada Ok- (Sapi Beranak Lima Juta dalam Lima tober 2016 merupakan upaya mening- Tahun) tahun 2009, dan tahun 2019 katkan populasi sapi potong melalui Program INTAN SELAKSA (Indua program utama yaitu peningkatan seminasi Buatan Sejuta Lebih Anakan populasi melalui Inseminasi Buatan Sapi). INTAN SELAKSA melalui (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam SIKOMANDAN merupakan salah (Inka). Pemerintah mengklaim capai- satu program akselerasi percepatan an kinerja program SIWAB sangat peningkatan populasi sapi potong defantastis. Sampai 10 Desember 2019 ngan target kelahiran 1 juta ekor anakelahiran pedet mencapai 2.743.902 kan sapi hasil IB di Jawa Timur tahun ekor senilai Rp 21,95 triliun, semen- 2020. Sejak Januari sampai Juni 2020 tara investasi program SIWAB hanya jumlah sapi yang telah dilakukan IB sebesar Rp 1,41 triliun, berarti ada mencapai 986.559 ekor (52,84%) dari
total target 1.867.000 ekor tahun 2020 dan telah lahir sebanyak 648.721 ekor (54,06%) dari total target kelahiran sebanyak 1.190.000 ekor. Pada Desember 2019 Pemprov Jatim dinobatkan sebagai Juara I Tingkat Nasional kategori Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah Wilayah Dominan Inseminasi Buatan. Penghargaan ini diraih karena tahun 2019 Pemprov Jatim mampu melakukan kawin suntik pada 1.710.000 ekor sapi (131%) dari target nasional sebanyak 1.300.000 ekor sapi. Hasilnya, angka kebuntingan sebesar 1.025.000 ekor dan angka kelahirannya sebesar mencapai 1.021.000 ekor. Melihat kinerja pemerintah yang begitu menakjubkan, tentu masyarakat berhak bertanya, “Mengapa impor sapi atau daging sapi Indonesia terus meningkat ?”. Pertama, data populasi sapi memang akurat, tetapi pemerintah kesulitan menghitung stok sapi yang siap dipotong. Penduduk Indonesia mengonsumsi daging sapi 683 ribu ton (3,9 juta ekor sapi) setiap tahun. Jumlah stok sapi sejumlah itu tersedia, tetapi di tangan peternak dan sebagian tidak dijual. Peternak menjadikan sapinya sebagai tabungan hidup yang hanya dijual jika memerlukan uang. Dari kebutuhan daging tersebut, baru bisa dipenuhi dari dalam negeri 420 ribu ton (2,4 juta ekor sapi), dan sisanya 263.000 ton (1,5 juta ekor) harus dipenuhi dari sapi atau daging impor. Kedua, data populasi sapi tidak akurat. Tahun 2014 penulis mengantar Tim Unpad survei pemotongan sapi potong di Ngawi, Magetan dan Madiun. Tim menemui seorang staf ahli bupati yang pernah menjabat Kepala Dinas Peternakan Kabupaten. Mantan Kadisnak itu menjelaskan bahwa data populasi sapi itu tidak akurat. Data populasi sapi wajib naik setiap tahun, karena Pemprov Jawa Timur memiliki program unggulan (INTAN SEJATI dan SAPI BERLIAN). Indikator keberhasilan program tersebut adalah kenaikan populasi sapi. Nah, kalau data populasi sapi di suatu kabupaten menurun, maka Kadisnak akan dimarahi Bupati, dan Bupati akan dimarahi Gubernur !!!. ***
Hari lahir NU, 31 Januari kemarin menjadi momentum penting menegaskan khidmatnya bagi negeri tercinta. Kontribusi NU selama 95 tahun tidak perlu diragukan. Tidak terbatas bidang keagamaan, melainkan juga pendidikan hingga kesehatan.
D
ari rahim NU lahir ribuan sekolah (madrasah). Sekitar 7159, ada di Jawa Timur. Sekolah NU diyakini telah menjadi penyelamat bagi sebagian anak usia sekolah yang tidak dapat masuk sekolah-sekolah negeri. Meski selalu disebut sebagai organisasi tradisional, saat ini NU telah memiliki ribuan doktor dari berbagai disiplin keilmuan. Tidak heran jika, kalangan profesional NU ini mampu membangun 33 rumah sakit dan 150 perguruan tinggi yang menyebar di seluruh Indonesia. Data ini belum termasuk kiprah pondok pesantren yang berafiliasi kepada NU. Ribuan ulama (kiai) telah dilahirkan. Mereka menyebar ke seluruh negeri sebagai pendakwah Islam. Respon positif atas kiprah NU banyak bermunculan. Tidak heran jika jumlah warga NU selalu bertambah menjadi salah satu buktinya. Survey Lingkaran Studi Indonesia (LSI) tahun 2015, jumlah warga NU mencapai 35,5 persen dari seluruh populasi warga Indonesia. Bahkan survey tahun 2019 terjadi peningkatan menjadi 49,5 persen. Artinya, ada sekitar 91,2 juta dari 260 juta jiwa warga Indonesia itu adalah warga NU, baik sebagai kader aktif atau sekedar berafiliasi. Tantangan NU mengelola jumlah warga yang melimpah tidaklah ringan. Andaikata NU mampu mengembangkan kapasitas 91,5 juta nadhliyin secara optimal, niscaya akan menjadi modal sosial penting membangun bangsa, sekaligus menunjukkan citra positif wajah umat Islam moderat (wasatihyah) pada level dunia.
P
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur. Sekretaris DPW PKB Jawa Timur
Mengapa Impor Daging Sapi Terus Meningkat ?
rogram Swasembada Daging Sapi (PSDS) merupakan salah satu program strategis nasional dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan nasional. Sejak dicanangkan tahun 2000 PSDS telah tiga kali gagal mencapai target, yaitu PSDS 2005, PSDS 2010, dan PSDS 2014. Pengertian swasembada adalah minimal 90% kebutuhan daging sapi dipenuhi dari produksi domestik, sementara 10% sisanya dipenuhi dari impor, baik daging maupun sapi bakalan. Sampai saat ini ketergantungan Indonesia terhadap daging sapi impor masih lumayan besar. Indikator IDR (Import Dependency Ratio) daging sapi meningkat dari 13,43% (2014) menjadi 25,13% (2018). Ini berarti bahwa ketergantungan Indonesia terhadap daging sapi impor meningkat dari 13,43% menjadi 25,13%. Dampaknya, harga daging sapi di Indonesia masih tergolong mahal Rp 110-130 ribu/kg dan konsumsi daging sapi tergolong rendah 2,56 kg/kapita/tahun. Presiden Joko Widodo pernah memerintahkan sejumlah menteri agar menurunkan harga daging sapi di bawah Rp 80 ribu/kg sebelum Lebaran 2016. Namun, sampai hari ini harga daging sapi di seluruh Indonesia tidak pernah turun di bawah Rp 100 ribu/kg. Pertengahan Januari lalu harga daging sapi di Jabodetabek meningkat Rp 130.000/ kg menyebabkan pedagang daging mogok jualan beberapa hari. Pemerintah akhirnya mengambil jalan pintas mengizinkan importir mengimpor 281.867 ton terdiri sapi bakalan setara daging dan daging beku dari Meksiko dan Australia pada Februari 2021. Sedikitnya ada tujuh masalah PSDS di Indonesia. Pertama, keterbatasan ketersediaan pakan hijauan dan konsentrat. Pakan mempengaruhi 70% produksi ternak. Walaupun potensi genetik ternak tinggi, tanpa pakan yang cukup dan berkualitas ternak tidak memberikan hasil optimal. Kedua, pola pembibitan yang kurang intensif dan pengetahuan peternak untuk melakukan pembibitan masih rendah. Pihak swasta tidak tertarik pada usaha pembibitan karena kurang mengun-
Dosen Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Andi Basuki, Nike Kusumawati, Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
Selasa Wage, 2 Februari 2021
PELAYANAN PUBLIK
Halaman 5
Pembentukan Destana 2021 di Jrebeng Wetan Probolinggo
BPBD Berharap Masyarakat Terlibat Aktif Mitigasi Bencana BPBD Jatim, Bhirawa Program pembentukan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim kembali digalakkan. Di 2021 ini pembentukan Destana diawali di Kelurahan Jrebeng Wetan, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Senin (1/2).
Anggota Komisi E DPRD Jatim, Hasan Irsyad (baju batik) saat pembentukan Destana di Kelurahan Jrebeng Wetan, Kota Probolinggo, Senin (1/2).
tukan Destana, masyarakat bisa terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana. Terutama dalam pengurangan risiko bencana di daerahnya. Termasuk dalam memantau, menganalisis, dan mengevaluasi potensi bencana di wilayahnya. “Destana ini membentuk masyarakat untuk siap siaga dan tanggap bencana. Terutama dalam upaya mitigasi bencana di daerah masing-masing,” harapnya. Masih kata Gatot, pembentukan Destana kali ini juga ditandai dengan aksi penanaman pohon di area Kantor Kelurahan Jrebeng Wetan. Dan disemarakkan dengan peluncuran secara perdana Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena). “Pembentukan Destana kali ini terasa spesial dengan peluncuran Mosipena. Peluncuran ini merupakan perdana,” pungkasnya. Hadir dalam acara ini, anggota Komisi E DPRD Jatim, Hasan Irsyad; Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetya; Camat Wonoasih, Imam Cahyadi; Danramil Wonoasih, Kapten Inf Abu Kuswari; Lurah Jrebeng Wetan, Sutari dan perwakilan LKMK serta masyarakat Jrebeng Wetan. Selain di Kota Probolinggo, secara bersamaan juga dilangsungkan kegiatan pembentukan Destana di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Ponorogo. [bed]
Bupati Tulungagung Resmikan Dua Pasar di Pendopo
LINTAS PELAYANAN
Bupati : PMII Tingkatkan Solidaritas Antar Pengurus Bondowoso, Bhirawa Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin berpesan kepada Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) setempat, untuk lebih meningkatkan soliditas antar pengurus selama satu periode kepengurusan. Hal ini Bupati Salwa sampaikan kepada beberapa Pengurus Cabang PMII Bondowoso yang melakukan safari gerakan ke Bupati Bondowoso, Drs. KH. Salwa Arifin di Pendopo Bupati, Senin (1/2). “Berorganisai khususnya PMII. Kalian harus mampu menjaga dan membangun komunikasi yang baik antar pengurus agar tercipta soliditas dalam menjalankan kerja-kerja organisasi secara baik,” katanya. Tak hanya itu, Bupati Salwa pun berharap agar PMII Bondowoso mampu membantu dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Bondowoso ini. “Memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang bagaimana menjaga pola hidup sehat dan menjaga protokoler kesehatan dengan baik untuk memotong siklus penyebarannya,” terangnya. Sementara, Ketua PC PMII Bondowoso, Saiful Khoir menjelaskan, bahwa pada kesempatan itu pihaknya menyampaikan kepada Bupati, bahwa PMII akan terus berupaya untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman di wilayah kampus yang ada di Bondowoso. [san]
Tulungagung, Bhirawa Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, meresmikan Pasar Rakyat Ngunut dan Pasar Hewan Terpadu dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bingso, Senin (1/2). Selain itu, ia juga sekaligus melaunching eretribusi pasar dalam acara peresmian tersebut. Bupati Maryoto Birowo menyebut peresmian dilakukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bingso karena masih dalam masa pandemi Covid-19. “Para pedagang yang sudah memilih hari baik untuk pindah juga dilarang mengadakan pertujukan. Apa itu wayangan atau pun dangdutan tidak boleh,” ujarnya usai acara peresmian. Pasar Rakyat Ngunut yang sudah selesai pembangunannya usai kebakaran hebat pada November tahun 2019 lalu, menurut mantan Sekda ini, mempunyai fasilitas 112 los dan 172 kios. Selain juga fasilitas lainnya seperti kamar mandi dan toilet. “Sedang pembiayaan pembangunannya bersumber dari Kementerian Perdagangan, Provinsi Jatim dan Pemkab Tu-
lungagung,” tuturnya. Selanjutnya, Ia pun membeberkan, selain Pasar Rakyat Ngunut, diresmikan pula Pasar Hewan Terpadu di Desa Sumebrdadi Kecamatan Sumbergempol. Pasar tersebut sebagai pengganti pasar hewan lama di Desa Beji Kecamatan Boyolangu. “Dan pada hari ini juga dilaunching e-retribusi pasar. E-retribusi ini diharapkan dapat membuat praktis dan efisien dalam pemungutan retribusi di pasar. Utamanya, di Pasar Panjerejo yang pertama kali menerapkannya,” paparnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Imroatul Mufidah, yang mendampingi Bupati Maryoto Birowo, mengatakan hal yang sama. Ia menambahkan dengan diterapkannya e-retribusi pasar maka pendapatan dari retribusi pasar tidak akan bocor. “Retribusi yang ditarik ke pedagang semuanya langsung masuk kas daerah di Bank Jatim. Pemungut retribusi sekarang tidak lagi memungut uang retribusi semuanya sudah dengan elektronik banking. Pemungut retribusi
Pemkot Memediasi UMKM Kota Batu untuk Membuka dan Ikut Pasar Digital Kota Batu,Bhirawa Pemerintah Kota Batu tak ingin keberadaan UMKM di kota ini tergerus dan hilang akibat pandemi Covid-19. Karena itu mereka bersama Asosiasi Pengusaha Kota Batu (APKB) berinisiatif mengajak para pelaku UMKM untuk memperluas jaringan pemasaran di pasar online atau toko digital. Senin (1/2), bertempat di Graha Pancasila gedung Balai Kota Batu, Pemkot mempertemukan sekaligus memediasi UMKM dengan penyedia marketing compaign atau promosi produk melalui online.”Hari ini kita undang Tokopedia untuk menjelaskan kepada para pelaku UMKM Kota Batu bagaimana cara menjual atau memasarkan produknya lewat toko digital,”ujar Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi yang ikut memediasi pertemuan UMKMTokopedia, kemarin (1/2). Diketahui, semenjak pandemi banyak UMKM di Kota Batu yang mandeg
Istimewa
Seremoni pembukaan dilakukan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Jatim, Gatot Soebroto. Dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon mangga dan avokad kepada Lurah Jrebeng Wetan. Kemudian penyerahan bantuan masker oleh anggota Komisi E DPRD Jatim, Hasan Irsyad kepada Camat Wonoasih. Hasan Irsyad mengapresiasi langkah BPBD Jatim yang berinisiatif membentuk Destana di sejumlah Desa/Kelurahan di Jatim. Termasuk inovasi menghadirkan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) untuk meningkatkan kesadaran dan ketangguhan masyarakat terhadap bencana. “Ini langkah yang bagus dari temanteman BPBD Jatim. Jatim ini sangat berpotensi terjadi bencana. Untuk itu, pembentukan Destana yang dilengkapi dengan Mosipena ini merupakan langkah yang tepat di saat kita sedang banyak dilanda bencana,” ungkapnya. Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto menjelaskan, tahun ini BPBD Jatim akan membentuk 40 Destana yang tersebar di 34 Kabupaten/Kota. Jumlah tersebut meningkat 100% dari tahun 2020 yang sebanyak 20 Desa/Kelurahan. Sehingga jumlah Destana keseluruhan di Jatim akan berjumlah 702 Desa/Kelurahan. Gatot berharap, dengan pemben-
akibat mengalami kesulitan pemasaran produknya. Beberapa di antara mereka sudah mempromosikan produknya namun masih secara offline dan masih dalam lingkup lokal saja. “Dengan bekerja sama dengan Tokopedia ini, produk UMKM ini tidak hanya dipromosikan dan bisa dipasarkan secara nasional saja, tapi juga masuk pasar internasional,”jelas Dewanti. Diharapkan dengan langkah ini akan bisa mempertahankan perekonomian masyarakat bahkan meningkatkan daya penjualan mereka. Dalam giat kemarin, pemkot sengaja mendatangkan pelaku UMKM yang telah memanfaatkan toko digital dala bisnisnya. Di antaranya, UMKM Mitra Petani yang menjual produk sayuran dan jambu kristal. “Sejak terjadi pandemi, 7 ton jambu kristal kesulitan pemasaran. Akhirnya kami mengubah mindsite pemasaran kita den-
gan pasar digital. Jadi kita transformasikan pemasaran yang sebelumnya secara offline menjadi online. Untuk melakukan ini kita dibantu pihak perbankan,”ujar Ketua UMKM Mitra Petani, Hariyadi. Hal senada juga dilakukan Grace Dyah, warga kelurahan Temas yang sebelumnya menjadi pedagang bakso. Namun sejak pandemi, dagangan baksonya gulung tikar dan beralih menjadi penjahit dan membuat masker. “Dengan penjualan online ini, kita kami banyak mendapatkan pesanandan order dari banyak Daerah di Jawa Timur,”ujar Grace. Iapun kini memberdayakan para ibu di Kelurahan Temas untuk membuat masker dengan mendirikan Dewi Sartika Convection. Namun ia mengaku bahwa usaha konveksi ini bukan miliknya, melainkan milik Warga Temas yang telah terdampak pandemi Covid19. [nas]
Bupati Maryoto Birowo menandatangani prasasti peresmian Pasar Rakyat Ngunut dan Pasar Hewan Terpadu di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bingso, Senin (1/2).
hanya memberi karcis setelah transaksi e-retribusi dilakukan,” jelasnya. Sementara itu, terkait Pasar Rakyat Ngunut, Imroatul Mufidah menyatakan jumlah pedagang yang sudah dapat pindah dari tempat penampungan sementara (TPS) ke pasar yang baru dibangun itu untuk sementara sebanyak 400 pedagang. Sedang sekitar 100
perdagang lainnya masih harus bertahan di TPS, sebab jumlah los dan kios yang terbangun terbatas. “Namun tahun ini juga akan dibangun lagi dua hanggar di Pasar Rakyat Ngunut dengan anggaran Rp 4 miliar. Pembangunan dua hanggar ini nanti dapat menampung pedagang yang masih di TPS tersebut,” ucapnya. [wed]
Vaksinasi Tenaga Kesehatan Capai 67,50 Persen Bojonegoro,Bhirawa Babak baru perang melawan Covid-19 di Bojonegoro melalui Vaksinasi sudah dimulai secara simbolis pada 28 Januari 2021 lalu oleh Jajaran Forkopimda bersama Tokoh Masyarakat (tomas) dan Tokoh Agama (toga) dilanjutkan secara serentak oleh Tenaga Kesehatan di 48 fasilitas kesehatan yang ada. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro Masirin menjelaskan, untuk vaksinasi tenaga kesehatan saat ini sudah mencapai 67,50 persen. Dari sasaran vaksin 4.787 sudah 3.230 nakes yang di vaksin. “ Memang saat ini kita berada di posisi ke 8 dari 38 Kota/Kab se Jawa Timur untuk prosentase capaian vaksinasi,” jelasnya, kemarin (1/2).
Lebih lanjut Masirin menyampaikan, ada beberapa calon penerima vaksin yang batal dan mengalami penundaan vaksinasi. Pembatalan terjadi karena calon penerima vaksin tersebut tidak lolos saat skrining dengan berbagai kondisi, sedangkan yang ditunda karena yang bersangkutan dalam keadaan sakit. “ Jadi untuk yang batal tentunya tidak kami vaksin, sedangkan yang ditunda nanti ketika sudah sehat akan kami jadualkan lagi untuk di vaksin dan saat ini proses vaksinasi terus berjalan,” pungkasnya. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memutus rantai persebaran covid 19. Sedangkan sasaran vaksinasi adalah penduduk yang berumur 18 s/d 58 tahun yang telah lolos screening. [bas]
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro Masirin
PELAKSANA PUBLIK
RSU dr Abdoer Rahem Vaksinasi 850 Tenaga Kesehatan Sedikinya 850 tenaga kesehatan (nakes) yang ada di di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo menjalani vaksinasi Sinovac Covid-19 Senin (1/2). Kegiatan penyuntikan vaksin bagi kalangan tenaga kesehatan ini dilaksanakan secara bertahap dan secara resmi baru di mulai kemarin. Sebelumnya di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo juga diadakan vaksinasi perdana bagi kalangan Forkopimda, pimpinan ormas dan organisasi kepemudaan.
sawawi/bhirawa
Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo dr Tony Wahyudi mendampingi Plt Kadinkes Imam Hidayat dan jajaran Forkopimda saat memantau kegiatan vaksinasi bagi jajaran nakes setempat.
Informasi Bhirawa menyebutkan, penyuntikan vaksin Sinovac Covid-19 kemarin hanya dikhususkan untuk tenaga kesehatan yang ada di lingkungan RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. Kegiatan tersebut disaksikan langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, Imam Hidayat, Dandim
0823/Situbondo Letkol Inf Neggy Kuntagina; Kapolres Situbondo AKBP Achmad Imam Rifai dan Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo, Syaifullah, Menurut dr Tony Wahyudi, Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, kegiatan penyuntikan vaksin kepada kalangan tenaga
kesehatan di lakukan secara bertahap. “Ya benar untuk kegiatan vaksinasi hari ini (Senin, ½) ada sekitar 100-200 tenaga kesehatan (nakes). Mereka semua mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang digelar di kompleks RSU dr Abdoer Rahem Situbondo kemarin,” ujar dr Tony Wahyudi. Masih kata dr Tony Wahyudi, semua tenaga kesehatan yang berdinas di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo diminta untuk tidak menolak mengikuti vaksinasi. Pasalnya, kata Dr Tony Wahyudi, mereka adalah merupakan personil kesehatan yang ada di garda terdepan dalam pelayanan pencegahan sebaran Covid-19 di Kota Santri Situbondo.
“Artinya semua tenaga kesehatan tidak ada yang menolak untuk di suntik vaksin. Kecuali bagi mereka yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi, ginjal dan komorbit lain serta bagi kalangan ibu hamil,” papar dr Tony Wahyudi. Disisi lain, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo Imam Hidayat menegaskan, target vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Kabupaten Situbondo harus tercapai sesuai dengan kesepakatan bersama. “Saya sangat berharap kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Situbondo mendapatkan suntikan vaksinasi Sinovac Covid-19,” pungkas mantan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Situbondo itu.[awi]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Selasa Wage, 2
DP3AK Jatim Jadikan Perlindungan Anak Se Agar Kekerasan terhadap Anak-anak Bisa Diminimalkan Pemprov, Bhirawa Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, kini tengah berusaha agar masalah perlindungan anak menjadi perhatian semua pihak. Sebab masalah kekerasan terhadap anak di Jatim masih cukup tinggi.
Dr Andriyanto SH MKes
"Kami telah melakukan berbagai macam kegitan. Tujuannya agar masalah perlindungan anak ini menjadi sebuah branding, disosialisasikan sehingga akan membentuk opini publik sekaligus membentuk
kontruksi perlindungan anak,'' ujar Kepala DP3AK Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes, saat dikonfirmasi, Senin (1/2). Salah satu upaya agar bisa membentuk branding ini dengan men-
gadakan webinar tentang implementasi sistem penyelenggaraan perlindungan anak, yang baru saja digelar pada Jumat 29 Januari lalu. Webinar itu diikuti sejumlah pembicara mulai dari UNICEF Perwakilan Jawa, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Tulungagung dan Ketua Kadin Jatim. "Dalam webinar ini diikuti Kepala Dinas yang membidangi perlind-
ungan anak di kabupaten/kota, LSM dan beberapa media. Tujuan acara ini mensosialisasikan bagaimana sistem penyelenggara perlindungan anak di Jatim agar bisa lebih terpadu dan dipahami oleh masyarakat. Sehingga perlindungan pada anak anak bisa lebih masif diimplementasikan,'' ujar Andriyanto. Masalah perlindungan anak, lanjutnya, selama ini masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Padahal anak adalah generasi
penerus yang harus diselamatkan baik fisik maupun psikologinya. Apalagi jumlah kekerasan terhadap tiap tahun juga masih ada dan angkanya masih mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Simfoni (Sistem Informasi Online Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak) di Jawa Timur menunjukkan adanya 2.001 kekerasan yang 38,9% diantaranya kekerasan seksual dan kejadiannya 60,9 persen di rumah tangga. "Kenapa ini saya tekankan, karena perlindungan anak selama ini
TLM STIKES RS Anwar Medika Raih Juara Satu Mars Imatelki Sidoarjo, Bhirawa Semangat mahasiswa TLM (Teknologi Laboratorium Medis) DIII STIKES RS Anwar Medika Sidoarjo dalam mencari peluang untuk menyalurkan bakatnya sangat luar biasa. Berkat kreatifitasnya, berhasil mendapatkan juara pertama dalam Sayembara Video Musik Mars IMATELKI (Ikatan Mahasiawa Teknologi Laboratorium Medik Indonesia). Untuk juara keduanya diraih Hima Analisis Kesehatan dari Universitas MH Thamrin (UMHT) dan ketiga, DPW Imatelki DKI Jakarta. Sedangkan lomba tik tok kompetisi dimenangkan oleh Poltekkes Kemenkes Kaltim, Poltekkes Kemenkes Denpasar dan Universitas MH Thamrin Jakarta. Humas Stikes RS Anwar Medika Elis Anita Farida mengaku sangat
bangga dengan apa yang telah diraih mahasiswanya. Karena dalam kondisi pandemi virus Covid 19 masih tetap semangat, masih berprestasi. "Kami sangat bangga kepada mahasiswa STIKES RS Anwar Medika, disaat pandemi Covid-19 mereka tetap semangat untuk berprestasi," ucapnya, Senin (1/2) kemarin Dia juga menyampaikan kalau Mars Imatelki TLM Anwar Medika yang diikutkan lomba itu diciptakan oleh Asrari Puadi dan Arr Butet Sinaga. Isi pembuatan video tersebut memperlihatkan kemegahan gedung kampus dan kekompakan mahasiswanya dalam semangat persatuan. "Dengan memakai baju almamater kebanggaannya, menjadikan lirik mars Imatelki dicintai mahasiswa seluruhnya," pungkas Elis Anita Farida. [ach]
BANGKU POJOK
Salah satu kegiatan Swiss German Uiversity.
SGU dan BI Tandatangani PKS Program Kampus Merdeka Bank Indonesia Surabaya, Bhirawa Swiss German University (SGU) dan Institut Bank Indonesia (BI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Program Kampus Merdeka di Bank Indonesia (KMBI), secara virtual, belum lama. Dengan PKS ini, mahasiswa SGU yang memenuhi persyaratan dan lulus proses rekrutmen, bisa belajar, mengerjakan proyek/penelitian dan magang selama satu hingga dua semester di Bank Indonesia. Program Kampus Merdeka telah dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Nadiem Makarim, pada Januari 2020. Program ini terutama terkait penyelenggaraan bagi mahasiswa untuk belajar di luar program studinya atau universitasnya. SGU menjadi salah satu dari 17 kampus di Indonesia yang terpilih untuk mengikuti tahap ke-2 KMBI. Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik Swiss German university, Irvan S Kartawiria, SGU menyambut baik PKS dengan BI. Sebab PKS ini kesempatan yang luar biasa. Mahasiswa bisa berkontribusi dalam program dan menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya. Irvan menjelaskan, SGU juga sudah memiliki visi Kampus Merdeka sejak awal pendiriannya. Ada dua poin besar yang menjadi alasan mengapa SGU merupakan kampus merdeka. Poin pertama, mahasiswa SGU banyak menghabiskan waktu belajarnya di luar kampus, bahkan hingga ke Eropa. SGU merupakan perguruan tinggi yang bekerja sama langsung dengan mitra universitas di Eropa, khususnya Swiss dan Jerman. "Pekan depan kami akan memberangkatkan para mahasiswa kami ke kampus - kampus yang ada di Jerman dan Swiss. Mereka akan menghabiskan satu semester di kampus kampus itu,'' ujarnya. [ma]
achmad suprayogi/bhirawa
Mahasiswa saat membawakan lagu Mars Imatelki TLM Anwar Medika yang diikutkan lomba.
85 Persen Siswa ABK Terlambat Masuk Sekolah Luar Biasa Sidoarjo, Bhirawa Masih banyak orang tua yang belum paham mendidik anaknya, khususnya ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Akibatnya ABK ini rata - rata terlambat memasukan ke sekolah, hampir 85% terlambat, usia 7 tahun baru dibawa ke SLB (Sekolah Luar Biasa). Padahal yang terbaik itu sejak usia dini. Menurut Kepala SLB Negeri Gedangan Sidoarjo, Miseri MPd, dalam mengelola pendidikan ABK ini sangat melibatkan peran penting orang tua dan semua pihak, termasuk harus melibatkan psikolog, para medis. Namun yang paling utama harus ada kesepakatan orang tua. Misalnya, terkait dengan intelektual dan perkembangan perilaku anak, memang perlu psikolog dan psikiater. Bisa juga melibatkan medis, terutama yang memilik gangguan penglihatan, pendengaran, gangguan fisik, begitu juga untuk anak-anak autis. "Jadi di dalam mengelola anak - anak SLB ini, memang harus ada sinergi yang sangat luar biasa. Dan itu harus dimulai dengan interfensi sejak dini,'' jelas Miseri, Senin (1/2) kemarin. Miseri menjelaskan, menangani ABK jangan sampai terlambat, kondisi itulah yang sangat diperlukan oleh masyarakat. Mayoritas mereka datang ke sekolah
sudah terlambat. Sudah usia di atas 7 tahun. Sehingga problematikanya menjadi semakin berat, kondisi anak sudah terlambat, kemudian juga tidak pernah dibawa ke medis, ke psikolog, bahkan banyak yang disembunyikan, rata - rata 85% terlambat dibawa ke SLB. Dengan kondisi ini, ketika dimasukkan sekolah, para guru harus bekerja sangat berat. Karena harus betul - betul berjuang dalam segala hal. Itulah problem terbesar dalam mengelola ABK. Sangat jarang sekali masuk SLB itu yang pada usia PAUD atau TK. Padahal SLB sudah menyiapkan layanan untuk PAUD dan TK LB. "Inilah mengapa banyak proses pendidikan ABK hasilnya kurang maksimal. Karena kesadaran orang tua dan pemahaman orang tua melakukan pembinaan, pendidikan layanan kepada anaknya itu sering terlambat, akibat ketidaktauhannya. Makanya, tugas kami yang selalu mengedukasi, menyampaikan pemahaman kepada orang tua juga kepada pihak terkait,'' terang Miseri. Diantaranya kerjasama dengan Puskesmas setempat, dengan kolompok-kelompok Posyandu. Harus terus disampaikan, jangan sampai terlambat, jangan sampai disembunyikan, karena itu merupakan entry point atau modal utama yang sangat penting dalam pendidikan ABK. [ach]
achmad suprayogi/bhirawa
Rektor IT Telkom Tri Arief Sardjono dalam penyerahan Mizu Water
Atasi Kelangkaan Air, Rancan Surabaya, Bhirawa Kelangkaan air masih terjadi di berbagai daerah. Menangkap persoalan itu, IT Telkom Surabaya membuat terobosan inovasi yang dinamakan Mizu Water. Yakni sebuah alat controller air yang dirancang untuk membantu pekerjaan warga desa dalam mencari air dengan menggunakan teknologi IoT (Internet of Think). Projek pembuatan Mizu Water ini sudah dimulai sejak Oktober 2020 dan memakan waktu satu bulan. Mulai analisa lapangan hingga pembuatan alat. Hasilnya, alat ini kemudian diserahkan oleh Rektor IT Telkom Surabaya, Tri Arief Sardjono, di Desa Kalidahu Blitar, Sabtu (30/1) lalu. "Proyek Mizu Water ini tidak akan berhenti pada peresmian saja, karena kami akan terus melakukan pemantauan terhadap alat secara Daring, untuk saat ini sementara masih dilakukan melalui kabel dan akan terus dikembangkan dan dilakukan perbaikan - perbaikan ke depannya,'' ujar dia. Ditambahkan Arief, sejauh ini monitoring pompa sudah menggunakan apliksi dan dapat dilakukan monitorinh melalui internet. Hanya saja, persoalan
jaringan masih menjadi kedala. Meski begitu, rancangan inovasi pengabdian masyarakat yang beranggotakan dosen dan mahasiswa ini, berhasil masuk dalam Top 10 ketegori Social Project dalam Kompetisi Innovillage, yang merupakan kompetisi sociopreneurship di bidang teknologi digital melalui sinergi PT Telkom Indonesia dengan Perguruan Tinggi Swasta. Satu Anggota Projek Mizu Water, Yosefan Alfeus Bayuaji menjelaskan, mizu water dirancang dengan memiliki dua fungsi. Pertama, sumur bor dan tandon yang terkoneksi melalui pipa air. Sementara untuk cara kerjanya, terdapat sebuah panel yang dipasang dekat tandon sebagai media komunikasi untuk mengetahui debit air dalam tandon yang terhubung dengan sumur. "Jadi ketika air dalam penampungan hampir habis, maka panel akan mengirimkan sinyal ke panel control sumur untuk menyalakan genset dan pompa, ketika sudah penuh maka akan mati secara otomatis. Panel control sumur dan tandon penampungan ini terkoneksi secara wireless dengan menggunakan antena sehingga dapat berkomunikasi jarak jauh,'' jelas dia. [ina]
Kunjungan mahasiswa luar negeri ke SLB Negeri Gedangan sebelum terjadinya pandemi Covid 19.
GALERI
SISWA
Siswa SMPN 1 Sidoarjo Mengisi Kejenuhan Belajar dengan Kesenian Setelah terjadi pandemi Covid 19, kondisi pembelajaran ekstrakurikuler di sekolah - sekolah juga berhenti atau hampir tidak ada aktivitas. Kondisi ini membuat para siswa mulai jenuh, ditambah lagi dengan pembelajaran Daring yang kurang maksimal hasilnya. Oleh: Achmad Suprayogi, Kabupaten Sidoarjo
achmad suprayogi/bhirawa
Hindar Krismalia Prabandari bersama para siswanya, sebelum terjadi pandemi Covid 19.
Melihat kondisi ini, Guru BK (Bimbingan Konseling) SMPN 1 Sidoarjo, Hindar Krismalisa Prabandari SPd, mendirikan kominitas tari pada Agustus 2020, yakni 'Sanggar Jagad Pangestu'. Tujuannya untuk mewadahi keinginan para siswa yang ingin berbuat sesuatu, untuk menghilangkan rasa jenuh usai pembelajaran Daring. Menurut Hindar, awalnya kegiatan ini diisi para alum-
ni maupun siswa yang masih aktif, yang berkenan berkumpul dan membahas permasalah ekstrakurikuler kesenian di masa pandemi. Ditambah lagi banyak lomba tari yang dilakukan secara virtual. Maka diputuskan mengikuti lomba dan terus berlatih, dalam setahun ini sudah mendapatkan berbagai macam pretasi di bidang tari. Sudah mengikuti enam kali lomba, semuan-
ya mendapatkan juara. "Kami sudah enam kali menang, diantaranya juara pertama dan juara Favorit di Semarang, juara pertama di UPN, juara pertama di Unsri. juara ketiga di Royal Jatim, juara pertama di Dinas Keperawatan Jakarta,'' kata Hindar, Senin (1/2) kemarin. Hindar juga menuturkan, seni tari yang diangkat adalah seni tari tradisional, selain mengikisi kekosongan ekstrakurikuler siswa yang terhenti. Juga sekaligus bisa ikut membantu pemerintah melestarikan seni budaya tradisional yang sudah mulai terlupakan. ''Jadi kami sangat fokus ketarian tradisional Jawa Timur. Diantaranya tarian dari Madura Gelang Ro'om, Tari Banyuwangian
dan yang lainnya,'' jelas Hindar yang mengaku sejak kecil suka menari. Hindar juga menjelaskan, perkembangan siswa yang mengikuti ekstra tari di sekolah itu banyak sekali, sekitar 40 siswa. Dalam kondisi jaman digitalisasi, main gadget sekarang ini masih ada yang mau dan mampu melestarikan seni budaya kita sendiri. "Sungguh membanggakan, antusias mereka juga sangat luar biasa, karena mereka beralasan, dari pada tidak ada kegiatan usai Daring. Makanya promosi saya juga lewat Sosmed, dan awal pesertanya hanya tiga siswa dan terus bertambah banyak hingga saat ini,'' katanya. [*]
rawa
& OLAHRAGA ebuah Branding
AYAAN Februari 2021
Halaman 7
Cegah Penularan Covid Lewat Dropled
Kembangkan Teknologi Gagang Pintu Tanpa Sentuh
masih diremehkan. Kalau seandainya kasus kekerasan anak itu ada, seolah - olah masyarakat tidak begitu peduli. Padahal sebenarnya ini masalah masyarakat itu sendiri. Makanya kalau tidak dibranding dan dikonstruksi pemikiran masyarakat bisa sangat bahaya. Seharusnya anak itu harus dilindungi,'' ungkapnya. Masalah anak, kata Andriyanto, sangatlah banyak. Bukan hanya masalah kekerasan saja, tapi juga soal stres saat masa pandemi harus melakukan proses belajar di rumah.
Ada juga kasus eksploitasi seksual anak, bulliying, anak yang lahir tanpa orang tua atau yatim piatu, anak dari keluarga radikalisme dan ekstrimisme hingga anak yang berhadapan dengan hukum. "Lewat webinar yang kami selenggarakan itu, kami ingin menyatukan pemikiran tentang sistem perlindungan anak sebagai kontruksi sosial, agar masyarakat itu mampu secara mandiri untuk menemukan masalah anak dan memberikan solusinya,'' tandasnya. [iib]
Surabaya, Bhirawa Pengembangan teknologi dalam antisipasi penyebaran Covid 19 terus dikembangkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Kali ini, melalui Lab Sains dan Teknologi Interior, Departemen Desain Interior ITS berhasil merancang alat bantu untuk memudahkan membuka pintu tanpa harus kontak langsung dengan gagang pintu. Inovasi ini merupakan bentuk Pengabdian Masyarakat (Abmas) dalam meminimalisasi penularan virus. Menurut Ketua Abmas Lab dan Teknologi Interior ITS, Okta Putra Setio Ardianto ST MT, desain alat bantu gagang pintu ini dikembangkan sedemikian rupa sampai dapat digunakan dengan prinsip contactless. Sehingga, pintu dapat dibuka dan ditutup dengan lengan ataupun siku tanpa harus dipegang langsung menggunakan tangan. "Sebenarnya alat bantu gagang pintu seperti ini sudah ada di beberapa negara lain, namun kami mengembangkan desainnya agar bisa sesuai dengan kondisi tempat terpasangnya
Ketua Abmas Lab dan Teknologi Interior ITS, Okta Putra Setio Ardianto dan tim mengembangkan gagang pintu contactless.
alat,'' terangnya. Tak hanya itu, pembuatan alat bantu gagang pintu ini juga menggunakan prinsip design thinking dengan mengembangkan desain baru dari ide hingga pengujian purwarupa menggunakan printer 3D. Sedangkan material bahan menggunakan asam polylactic (PLA+) berwarna solid orange dipadu dengan glow in the dark green. "Alat yang kami buat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu main handle, marker, dan secure lock,'' jelas dosen Departemen Desain Interior ini. Ada beberapa tahapan dalam pembuatan aksesoris gagang pintu anti Covid-19 ini. Tahapan pertama, pemodelan menggunakan perangkat lunak sketchup, setelah itu masuk ke proses slicing atau mengubah objek menjadi banyak bagian menggunakan ultimaker cura. Kemudian, tahap selanjutnya adalah proses mencetak purwarupa
dan diakhiri dengan proses instalasi hasil purwarupa pada gagang pintu. Ditambahkan Okta, dibutuhkan waktu selama tiga minggu untuk proses pengembangan dan dua bulan produksi hingga alat bisa diaplikasikan langsung. ''Saat ini, Handle.it telah kami pasang pada area lorong, akses ruang, maupun toilet bangunan di tempat Abmas dilakukan, yaitu gedung Departemen Desain Interior ITS,'' ujarnya. Okta menuturkan, ke depannya Handle.it dapat diproduksi lebih besar dan diaplikasikan lebih luas dengan metode produksi yang lebih serius jika masyarakat membutuhkannya. Utamanya untuk fasilitas publik, sehingga masyarakat mudah beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi. "Kami berharap Handle.it dapat efektif mengurangi penyebaran virus penyebab Covid 19, khususnya di lingkungan kampus Desain Interior ITS,'' tandasnya. [ina]
Pelatnas Disergap Covid-19, Menpora Minta Atlet Menahan Diri Jakarta, Bhirawa Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta para atlet untuk menahan diri tidak ke luar atau meminta pulang ke daerahnya masing-masing menyusul temuan kasus positif COVID19 yang baru-baru ini mulai menyergap atlet pelatnas. “Awalnya saya berharap kepada cabor yang pelatnas agar ketat protokol kesehatan, tapi saya kaget ada yang kena, meski kenanya bukan di pelatnas tetapi ketika mereka diizinkan pulang," kata Zainu-
untuk warga desa Kalidahu Blitar dalam mengatasi kelangkaan air.
ng Controller Air Berbasis IoT
din dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin. “Saya meminta kepada atlet yang sekarang sedang berada di pelatnas, untuk bisa menahan diri, rasa kangen pasti ada, tetapi tolong ditahan dulu. Karena, harapan kita ada di mereka untuk berprestasi. Jadi jangan minta pulang dulu,” ujar dia menambahkan. Zainudin meminta kepada seluruh pengelola pelatnas dan pimpinan cabang olahraga untuk memperketat izin keluar-masuk, baik bagi atlet maupun tamu yang ingin
berkunjung ke lokasi latihan. Pasalnya, jika sudah ada atlet atau pelatih yang terpapar virus corona maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses penyembuhannya. Sementara mereka juga harus mempersiapkan diri menghadapi sejumlah ajang besar yang digelar tahun ini, seperti Olimpiade Tokyo dan SEA Games 2021 Vietnam. “Kepada para pengelola pelatnas, pimpinan cabor, pelatih tolong lebih diperketat lagi seperti di awal-awal. Jadi, sekali lagi kepada para atlet yang
sedang pelatnas untuk bisa menahan diri, karena sangat berpengaruh, jika terkena pasti tidak mungkin latihan, pasti isolasi dan untuk mengejar atau me-recovery membutuhkan waktu cukup lama," ujarnya. “Di awal-awal saya senang, karena begitu ketatnya para atlet pelatnas ini, tidak bisa keluar dan orang dari luarpun tidak bisa masuk. Bahkan di salah satu pelatnas, jika mereka mendapat kiriman paket, baru tiga hari bisa diterima karena ada skrining dulu dan sebagainya," pungkas dia. [ant]
Tinjau Museum Olah Raga
Whisnu Pastikan Kesiapan Sebelum Diresmikan Surabaya, Bhirawa Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana meninjau Museum Olahraga yang terletak di Jalan Indragiri Surabaya, Senin (1/2). Setiba di lokasi, Whisnu langsung meninjau satu per satu koleksi yang ada di dalam gedung seluas 600 meter persegi bangunan tersebut. Pada kesempatan itu, Whisnu menjelaskan ada beberapa ornamen yang masih harus dipenuhi. Apabila nantinya museum ini siap untuk dibuka, pihaknya akan mengundang Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Tri Rismaharini untuk ikut meresmikan Museum Olahraga dua lantai itu. "Diupayakan dalam dua minggu ke depan bisa dibuka dan mengundang Bu Risma untuk ikut meresmikan," kata Whisnu seusai tinjauannya. Ia menceritakan, di ruangannya terdapat Piala Liga Kansas tahun 1997 yang dapat dipajang dan digunakan sebagai tambahan koleksi Museum Olahraga. Bahkan, dari jumlah sementara di museum sekitar 232 koleksi, bagi Whisnu se-
muanya merupakan koleksi yang menarik dan disukainya sejak dulu. "Saya suka olahraga jadi semuanya suka," ungkapnya. Tidak hanya itu, Whisnu menyebut, pihaknya juga berencana mengundang Presiden Persebaya Asrul Ananda untuk mensupport koleksi kaos Eri Irianto apabila memungkinkan. Bahkan, untuk menambah koleksi di museum, medali emas milik atlet Alan Budi Kusuma juga diusahakan. "Karena itu kan medali emas pertama kita di olimpiade. Paling tidak nanti bisa kita replika," tegasnya. Di kesempatan yang sama, Whisnu memastikan museum ini akan menjadi destinasi wisata bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke Kota Pahlawan. Saat berkeliling pun dia terlihat sangat menikmati berbagai koleksi yang ada. Bahkan, pria yang akrab disapa WS ini pun menyempatkan diri untuk berswa foto selfie di salah satu spot. Seusai meninjau Museum Olahraga Whisnu pun bergeser menuju Lapangan Thor untuk meninjau rumput lapangan. [iib]
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat meninjau Museum Olahraga yang terletak di Jalan Indragiri Surabaya.
Kabupaten Sidoarjo Merintis Kelas Khusus Olah Raga Sidoarjo, Bhirawa Kelas Khusus Olah Raga (KKO) mulai dirintis Kab Sidoarjo tahun 2021 ini. Jenjang pendidikan ini menindaklanjuti Perda Kab Sidoarjo Nomor 19 tahun 2019 tentang penyelenggaraan olah raga daerah, juga mengacu pada UU Nomor 3 tahun 2003, tentang sistim penyelenggaraan keolahragaan Nasional. Menurut Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata Kab Sidoarjo, Drs Joko Supriyadi, outputnya diharapkan bisa lahir bibit - bibit atlet muda yang berbakat dan berprestasi dari Kab Sidoarjo. Maka kami mohon tahun ajaran baru 2021, ada satu kelas khusus olah raga pada SMP Negeri di Kab Sidoarjo, disela - sela memberikan pemahaman kepada para guru perwakilan SMP Negeri di Kab Sidoarjo, yang hadir dalam sosialisasi yang digelar di Ruang Rapat Delta Karya Setda Sidoarjo, belum lama ini.
Untuk program ini, Dinas Kepemudaan Olah Ragada Pariwisata akan terus koordinasi dengan Dikbud Sidoarjo, karena OPD ini yang membawahi SMP Negeri. Misalnya dalam menentukan SMP Negeri mana yang dinilai mempunyai kesiapan dan potensinya. Untuk sementara yang akan di-
Kepala Disporapar Sidoarjo, Joko Supriyadi, memaparkan Program Rintisan Kelas Khusus Olah Raga (KKO) kepada guru guru di SMP Negeri. alikus/bhirawa
jadikan rintisan kelas khusus olah raga ini, kata Joko, di lingkungan SMP Negeri dulu. Kalau bisa berhasil maka pada tahun selanjutnya akan dikembangkan lagi pada jenjang di SMP-SMP swasta. "Sesuai aturan Dikbud, dalam satu kelas khusus olah raga ini jumlahnya sekitar 30 an siswa. Jenis Cabor
yang akan menjadi fokus pada KKO ini, sementara yang bersifat perorangan dulu. Misalnya renang, atletik, bulu tangkis, bela diri dan olah raga perorangan lainnya. Di dalam satu kelas khusus olah raga ini, bisa dilatih lebih dari satu jenis olah raga perorangan,'' kata Joko. Sebagai evaluasi awal keberhasi-
lan KKO ini, kata Joko, diharapkan pada tingkat Pekan Olah raga Daerah (Porda), siswa di kelas khusus ini ditarget mampu meraih medali emas. Kemudian pada tingkat Porprov Jatim juga bisa meraih medali emas. ''Soal edukasinya, kami tidak akan mencampuri. Kami hanya memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibu-
tuhkan siswa, saat perlombaan,'' katanya. Apabila di SMP Negeri sudah siap menjalankan rintisan KKO ini, maka dimohon pihak sekolah untuk bisa memberikan izin kepada siswanya apabila akan mengikuti lomba lomba atau pertandingan olah raga. Joko menyebutkan, karena berprestasi di tingkat nasional, seorang atlet bisa direkrut menjadi pegawai Pemerintah. Dirinya menyebutkan seperti di OPD nya ada dua ASN yang berasal dari atlet yang mempunyai prestasi di tingkat Nasional. Dan itu ada aturannya. Dalam kesempatan itu, Kabid Olahraga Disporapar Kab Sidoarjo, M Basori Alwi SSos menambahkan, rencana ini sebagai kesempatan yang sangat bagus untuk mencetak bibit-bibit atlet berprestasi. Maka bila seandainya tidak ada SMP Negeri di Kab Sidoarjo yang siap dengan program ini, maka akan diberikan kepada pihak SMP swasta. [kus]
JATIM MEMBANGUN Desak Importir Segera Beli Gula Petani Kabupaten Malang Selasa Wage, 2 Februari 2021
Halaman 8
Kab Malang, Bhirawa Dewan Pimpinan Daerah Asosisasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (DPD APTRI) Pabrik Gula (PG) Kebonagung, Kabupaten Malang berharap agar gula pasir yang menumpuk di dua gudang, yakni PG Kebonagung, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji dan PG Krebet Baru, Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, yang totalnya mencapai 62 ribu ton segera terjual. Dan dirinya, kata Ketua DPD APTRI PG Kebonagung Dwi Irianto, Senin (1/2), kepada wartawan, juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melakukan mediasi ke Pemerintah Pusat, agar importir yang sebelumnya sanggup membeli gula milik petani tebu Kabupaten Malang, segera memenuhi janjinya untuk membeli gula yang kini menumpuk di dua PG Krebet Baru dan PG Kebonagung. “Dan jika gula yang belum segera
terjual, maka akan membawa persoalan baru pada petani tebu di wilayah Kabupaten Malang,” ujarnya. Ditegaskan, dirinya selaku Ketua DPD APTRI PG Kebonagung sudah mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, serta ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. Sehingga dengan berkirim surat kepada Presiden dan dua menteri
cahyono/Bhirawa
Dwi Irianto Ketua DPD APTRI PG Kebonagung
tersebut, tentunya agar segera memperhatikan keluhan petani tebu di Kabupaten Malang, yang mana hingga kini puluhan ribu ton gula belum terjual.
Menurut Dwi, penumpukan gula petani yang belum terserap saat ini adalah karena impor gula yang didatangkan oleh Pemerintah Pusat terlalu berlebihan. Hal ini karena di tengah Pandemi Covid-19 ini, tingkat konsumsi gula secara nasional berangsur turun, dan seharusnya jumlah impor gula juga dapat ditekan.”Sebab, sekarang tingkat konsumsinya turun, berarti kebutuhannya kan turun, tapi kenapa jumlah impornya itu tetap besar,” kata dia. Dijelaskan, seharusnya dari kalkulasi gula impor yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk memenuhi kebutuhan Gula Kristal Putih (GKP) atau untuk konsumsi hanya sebesar 600 ribu ton. Sedangkan untuk GKP, kebutuhannya secara nasional itu seberat 2,7 juta ton hingga 2,8 juta ton. Dan untu tingkat produksi GKP secara na-
sional itu ada di angka 2,1 juta ton. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan gula, hanya kurang 600 ribu ton. Namun, sekarang impor gula mencapai 1,4 juta ton sampai 1,5 juta ton. “Berarti ada kelebihan impor raw sugar atau gula mentah berbentuk kristal berwarna kecoklatan dengan bahan baku dari tebu, yang disebut GKP. Sedangkan GKP yang diimpor itu seberat 800 ribu ton,” ungkap Dwi. Dari gula impor itulah, tegas dia, maka yang menyebabkan gula lokal hasil produksi tebu petani menjadi tidak terserap, dan tidak mendapat tempat dipasaran. Sedangkan gula petani tebu yang tidak terserap, tidak hanya di Kabupaten Malang saja, tapi juga terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Sebenarnya, impor raw sugar untuk Gula Kristal Rafinasi (GKR) juga
dinilai masih berdampak. Karena, Dwi melanjutkan, GKR yang seharusnya dipruntukkan untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman, malah dimanfaatkan oleh segelintir oknum untuk dijual bebas, dan bersaing dengan GKP. Sedangkan untuk gula rafinasi, harga pokok produksinya hanya sebesar Rp 7.500 per kilogramnya. Dan untuk GKP, harga pokok produksinya mencapai Rp 10.900. Sehingga dengan harga gula rafinasi tersebut, maka banyak yang bocor dijual seperti gula konsumsi pada umumnya. “Kebocoran yang terjadi ada di mana-mana. Dan jika dilihat dari harga pokok produksinya saja sudah jauh lebih murah. Sehingga hal itu yang menyebabkan gula lokal milik petani tebu di Kabupaten Malang masih menumpuk di dua gudang PG, dan belum terjual,” tandas dia.[cyn]
KELANA JATIM
Bupati Terpilih Gus Yani Dilantik di Gedung Grahadi Gresik, Bhirawa Pasca penetapan bupati dan wakil bupati terpilih, Fandi Akhmad Yani ( Gus Yani )- Aminatun Habibah. Di jadwalkan akan dilantik oleh Gubernur, di Gedung Negara Grahadi pada tanggal 17 Februari. Pelantikan bersamaan dengan 15 bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota terpilih, hasil Pilkada Serentak 2020. Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan mengatakan, bahwa hasil rapat Sekwan DPRD bersama Pemprov Jatim. Di capai keputusan pelaksanaan pelantikan di bulan Februari tanggal 17, di Surabaya. Pelantikan ini, berdasarkan dari penetapan KPU dan penetapan dalam sidang paripurna DPRD kemarin. ”Kami berharap pelantikan berjalan lancar, supaya masyarakat bisa segera mendapat bupati dan wakil bupati baru yang telah mereka pilih.”ujarnya. Menurut Mudjid, Bupati baru , Gus Yani yang tergolong usia muda, diharapkan ide, gagasan untuk kemajuan dan kesejahteran bisa terwujud. Dan segera bisa melaksanakan tugas kerja, melaksanakan sesuai visi dan misi yang telah di kampayekan. Bupati Gresik, dilantik bersama oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa atas nama Mendagri. Bersama 15 bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota terpilih, hasil Pilkada Serentak 2020. Karena tidak ada sengketa gugatan perselisihan hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK), sehingga bisa sesuai jadwal. Ditambahkan Mujid Ridwan, untuk daerah yang masih ada sengketa pilkada di MK. Seperti Surabaya, Lamongan, dan Banyuwangi tak berbarengan dilantik. Karena di tiga daerah masih harus menunggu putusan sidang dari MK, dan secara keseluruhan pelantikan 16 calon kepala daerah terpilih. Pelaksanaan akan menerapkan standar protokol kesehatan (prokes) Covid-19, jumlah undangan juga terbatas. [kim]
Kapolres Beri Penghargaan Kenaikan Pangkat Polisi Purna Tugas Situbondo, Bhirawa Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai memimpin langsung pemberian penghargaan kenaikan pangkat sejumlah personel polisi yang memasuki purna tugas Senin (1/2). Satu diantaranya anggota yang mendapat penghargaan purna tugas karena memasuki masa pensiun adalah Kasubbag Humas AKP Nuri dan AIPTU Priyo Sutikno Kanit Bintibmas Satbinmas yang mendapatkan kenaikan pangkat penghargaan satu tingkat menjadi IPDA. Dalam arahannya, Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai menegaskan, kenaikan pangkat bukan sebuah hadiah melainkan merupakan penilaian kinerja selama bertugas di Polri. “Diharapkan dengan pemberian kenaikan pangkat yang lebih tinggi itu ke depan lebih dewasa dalam berpikir. Selain itu mereka semakin profesional dalam melaksanakan tugas-tugas di Kepolisian,” jelas Kapolres Imam. Masih kata Kapolres Imam, khusus bagi personil polisi yang telah memasuki purna tugas, Kapolres Imam mewakili pimpinan Polri mengucapkan apresiasi atas pengabdian yang sudah diberikan selama melayani masyarakat. “Meski sudah memasuki masa purna tugas, personil polisi tersebut diberikan penghargaan sehingga ketika sudah tidak aktif lagi menjadi anggota Polri, ada kebanggaan karena telah menerima tanda jasa,” kupas Kapolres Imam.[awi]
wiwit agus pribadi/bhirawa
Wali kota Hadi potong pita pertanda dibukanya kembali alun-alun.
Alun-Alun Kota Probolinggo Kembali Dibuka, Prokes Tetap Dijalankan Probolinggo, Bhirawa Setelah sempat ditutup karena harus dilakukan perbaikan, Alun-alun Kota Probolinggo akhirnya kembali dibuka, Minggu sejak (31/1) pagi. Tapi masyarakat jangan senang dulu, karena apabila masyarakat yang beraktivitas di Alun-alun tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) maka tempat yang jadi jujugan banyak orang ini bakal ditutup kembali. “Saya memahami banyak masyarakat yang menanti-nanti dibukanya Alun-alun ini. Akhirnya di tahun 2021, tepat di dua tahun refleksi kepemimpinan saya, Alun-alun kembali dibuka,” ujar Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Senin (1/2). Alun-alun merupakan ikon yang dimiliki setiap daerah, untuk itu ke-
beradaannya selalu menjadi perhatian masyarakat. Sebab di wilayah Alunalun identik dengan wajah kota sekaligus pusat perekonomian, dimana banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) atau tempat kuliner berada di kawasan Alunalun, termasuk di Kota Probolinggo. “Tentunya pesan saya, tetap harus mengedepankan protokol kesehatan, hindari kerumunan-kerumunan. Apabila masih terjadi pemerintah harus tegas menutup kembali. Jadilah masyarakat yang peduli, disiplin karena situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid 19,” pesan Habib Hadi. “Mau ke Alun-alun beraktivitas protokol kesehatan harus dilaksanakan, jika terjadi kerumunan akan ditutup kembali bukan karena Alun-alun belum selesai dibangun tetapi untuk menghindari kerumu-
nan. Supaya tidak ditutup ayo saling menjaga, ayo saling disiplin,” tandasnya. Wali kota menjelaskan, selama ini ada tahapan dalam pembangunan Alun-alun yang diawali dengan revitalisasi di bagian dalamnya. Tahun 2021 masih ada pembangunan kembali hingga nantinya Alun-alun akan lebih indah sehingga wisatawan yang turun dari stasiun atau kapal pesiar melewati Alun-alun akan senang dan terkesan. Untuk itu, masyarakat diminta jangan membuang sampah sembarangan, jangan merusak wajah Alunalun. “Dan yang pesan penting lainnya, jangan sampai Alun-alun menjadi tempat yang mencoreng nama Kota Probolinggo,” tutur mantan anggota DPR RI ini.
Sementara itu, untuk menindaklanjuti pembukaan Alun-alun Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Agus Efendi akan mensiagakan sebanyak 4 personel yang terdiri dari Satpol PP dan TNI dimulai Minggu (31/1) pada pukul 15.00 sampai 21.00. Diketahhui, Kota Probolinggo mendapat bantuan 20 personil dari Yonkav Sidoarjo selama 10 hari ke depan untuk mendukung operasi yustisi. “Kami setuju dengan pak wali, untuk memberi kelonggaran ruang publik. Tinggal kita lihat kondisi kedewasaan masyarakat setelah diberi kelonggaran seperti ini. Nantinya, masyarakat yang berolahraga diperbolehkan di Alun-alun tetapi jika berkerumun sekadar duduk-duduk dalam jumlah banyak maka akan kami tertibkan,” terang Agus Efendi.[wap]
Kejari Kota Madiun Canangkan Zona Integritas Kota Madiun, Bhirawa Reformasi Birokrasi terus digaungkan oleh pemerintah maupun instansi vertikal lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Kota Madiun, pada Senin (1/2), mereka melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan efisien. Hal itu diwujudkan dengan cara, pencanangan pembangunan zona
integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bebas melayani (WBBM). Bertempat di halaman kantor Kejari Kota Madiun, seluruh jajaran instansi tersebut menunjukkan komitmennya dengan menandatangani pakta integritas. “Ini merupakan lanjutan pencanangan yang dilakukan Kejari tahun 2018 lalu. Dari segi pelayanan kita
optimal, namun sarpras saat ini belum terpenuhi. Makannya kita wujudkan saat ini,”kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Madiun, Bambang Panca Wahyudi Hariadi. Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk menuju WBK dan WBBM, terdapat enam area perubahan yang harus dilakukan. Yakni, pertama terkait manajemen perubahan yang bertujuan untuk mengubah sistematis
dan konsistensi mekanisme kerja. Kedua penguatan ketatalaksanaan. Ketiga peningkatan manajemen SDM. “Keempat penguatan akuntabilitas kinerja, lima penguatan pengawasan, dan terakhir peningkatan kualitas pelayanan publik sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan terhadap masyarakat,” jelasnya. [dar]
Tanggul 700 Meter Gili Ketapang Jebol Diterjang Ombak Probolinggo, Bhirawa Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan tak hanya menimbulkan banjir. Di pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, tanggul penahan ombak sisi utara ambrol setelah diterjang ombak disertai angin kencang. Setidaknya, tanggul sekitar sepanjang 700 meter itu hancur akibat diterjang ombak. Ombak yang membuat jebol plengsengan terjadi Kamis (28/1) hingga Minggu (31/1) malam. Hari Senin (1/2), tampak warga bergotong-royong membuat tembok penahan ombak dari karung diisi pasir. Kemudian karung pasir itupun ditata sebagai ganti tanggul yang ambrol. Jika tidak, ombak yang datang bisa menghantam jalan dan rumah warga yang ada di sisi utara. Kepala Desa (Kades) Gili Ketapang Suparyono saat dikonfirmasi, Senin (1/2) mengatakan, plengsengan atau tanggul yang jebol itu terjadi malam hari. Saat kondisi air laut pasang dan angin kencang mengakibatkan ombak tinggi sekitar 1,5 meter menghancurkan tanggul penahan ombak tersebut. “Plengsengan (tanggul) itu ada di sisi utara sepanjang 1 kilometer. Nah, bagian yang rusak itu dari ujung arat sampai timur, total sekitar sepanjang 700 meter,” katanya. Pasang laut dan ombak. Jika tidak,
ombak akan menghancurkan jalan dan rumah warga sisi utara. Karena, ombak yang kencang itu, bisa menggerus kondisi dasar jalan dan rumah warga. “Kami berharap, pemerintah daerah kabupaten atau provinsi bisa melakukan perbaikan plengsengan yang jebol tersebut. Supaya, tidak sampai terjadi kerusakan yang lebih parah,” harapnya. Sementara itu, Kepala BPBD Kabuapaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tanggul jebol di pulau Gili Ketapang. Ia sudah memerintahkan petugas BPBD ke lokasi untuk melakukan mitigasi bencana. “Kami baru dapat laporannya, petugas kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan assessment untuk melihat potensi-potensi bencana di sana. Karena musim hujan dan angin ini kan memasuki puncaknya saat ini,” ungkapnya. Tingginya ombak pada malam itu, mengakibatkan air naik hingga ke
jalan di area permukiman warga. Sebagian rumah warga terhempas ombak. Namun tidak sampai terjadi kerusakan. “Cukup tinggi sampai ke jalan. Warga takut jika melintas di jalan sisi Barat dan Utara,” imbuhnya. Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi, mengatakan pihaknya telah menerima laporan tanggul jebol dipulau Gili Ketapang. Kami pun telah memerintahkan petugas BPBD ke lokasi untuk melakukan mitigasi bencana. “Kami baru dapat laporannya. Petugas langsung kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen untuk melihat potensi-potensi bencana disana. Karena musim hujan dan angin memasuki puncaknya saat ini,” terang Anggit. Kepala KSOP Klas IV Probolinggo, Capt. Subuh Fakkurahman, dikonfirmasi terpisah meminta kepada semua operator kapal penyeberangan tradisional agar memperhatikan cuaca dan melengkapi kapalnya dengan alat keselamatan yang cukup sesuai jumlah pelayar. “Kami menghimbau kepada para penumpang maupun pengunjung agar memperhatikan cuaca yang tidak bersahabat. Waspadai jika terjadi ombak besar serta angin kencang,” pintanya Untuk mengantisipasi terjangan
ombak susulan, warga pulau Gili Ketapang secara bergotong royong, membuat tanggul sementara dari karung pasir secara swadaya. Agar jika kembali terjadi terjangan ombak, tidak sampai masuk dan menerjang pemukiman warga. Mengantisipasi cuaca ekstrem di perairan PPP Mayangan Probolinggo, UPT PPP Mayangan, menghimbau terkait pelayaran kepada semua pihak. Himbauan tersebut, tentang waspada bahaya cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Seluruh pihak baik para petugas dilapangan, operator kapal, maupun masyarakat nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem diperairan Indonesia, utamanya di wilayah PPP Mayangan, lanjut Arif Wahyudi. Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan Probolinggo, Arif Wahyudi, memperingatkan agar semua pihak mewaspadai adanya cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang masih terjadi disebagian wilayah perairan PPP Mayangan, khususnya dalam beberapa hari ke depan. “Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan kapal, agar menunda keberangkatan berlayar sampai kondisi cuaca di sepanjang perairan yang akan dilayari benarbenar aman. Tak kalah penting kami juga menghimbau bagi warga yang
Warga Gili Ketapang membuat tanggul darurat dari karung berisi pasir.
suka berendam di wilayah PPP Mayangan agar lebih memperhatikan cuaca seperti ombak besar yang disertai angin kencang, lebih baik berhenti dulu jangan berendam,” pinta Arif Wahyudi. Menurut Arif Wahyudi, beberapa hari ke depan diperkirakan terjadi cuaca ekstrem dibeberapa perairan laut jawa, dengan tinggi gelombang antara 1.5 meter hingga 3 meter. Untuk tinggi gelombang antara 2,5 dan 4 meter akan terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Laut Natuna Utara, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Pulau Lombok, Selatan Bali hingga Selat Lombok
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bagian Selatan, perairan Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeleu, Selat Sunda Bagian Utara, Perairan Selatan Kupang hingga Pulau Rote, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Perairan Pulau Sawu, Laut Timor Selatan, NTT. Pos TNI AL Mayangan, Lettu Laut ( P) Eko Mei, meminta agar seluruh pemilik kapal agar berhati-hati serta terus melakukan pemantauan ulang kondisi cuaca setiap hari serta menyebarluaskan hasil pemantauan dengan cara membagikan kepada para pengguna jasa atau tempat kapal nelayan,” tambahnya.[wap]
JATIM MEMBANGUN
Selasa Wage, 2 Februari 2021
Halaman 9
PPKM Kedua
Pemkot Blitar Batasi PKL Tutup Jam 22.00 WIB Kota Blitar, Bhirawa Selama diberlakukannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kedua mulai tanggal 25 Januari sampai 8 Februari 2021, Pemerintah Kota Blitar batasi aktifitas Pedagang Kaki Lima (PKL) sampai jam 22.00 WIB. Plt. Kepala Satpol PP Kota Blitar, Hadi Maskun mengatakan terdapat beberapa kebijakan yang mendapat penyesuaian pada PPKM jilid ke dua ini, misalnya jam operasional bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) berdasarkan SE Walikota No.
02 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Waktu PPKM Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 diberikan batasan buka sampai jam 22.00 WIB. “Di dalam SE tersebut, terdapat beberapa kebijakan yang disesuaikan dengan kondisi
perekonomian masyarakat, dimana khusus untuk PKL yang jam operasionalnya mulai jam 17.00 WIB maka bisa melakukan usahanya sampai jam 22.00 WIB,” kata Hadi Maskun. Lanjut Hadi Maskun, sedangkan untuk jam operasional kafe, restaurant, dan semacamnya jika sebelumnya dibatasi jam 07.0020.00 WIB, kini dilonggarkan sampai jam 21.00 WIB. “Dengan catatan, protokol kesehatan Covid-19 diterapkan secara utuh,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Hadi Maskun untuk jenis pedagang angkringan yang berdiri diatas trotoar sesuai dengan aturan sama dengan PKL. “Karena tempatnya kan tidak tetap atau permanen, dan yang jelas kebijakan ini sudah kita sesuaikan dengan kondisi dilapangan. Sedangkan pada PPKM jilid pertama kemarin kan operasional cafe sampai jam 21.00 WIB juga, tapi yang jam 20.0021.00 khusus melayani delevery order,” jelasnya.
Bahkan ditegasnkan Hadi Maskun, seperti kafe, restaurant, angkringan dan PKL tetap menjadi salah satu fokus penertiban Satgas Penanganan Covid-19 saat melakukan Operasi Yustisi, dimana sanksi bagi pelanggar pada PPKM jilid dua ini berlaku lebih tegas. “Bagi pelaku usaha yang tidak mengindahkan teguran dari petugas, maka bisa dikenai sanksi pencabutan izin usaha. Begitupun bagi pelanggar perseorangan, jika melakukan pel-
anggaran berulang akan dikenai sanksi tipiring,” terangnya. Tambah Hadi Maskun, jika pihaknya melihat ada kerumunan dan protocol kesehatan tidak diterapkan, langsung akan ditertibkannya. Untuk itu Hadi juga menghimbau agar seluruh lapisan masyarakat bisa mendukung penuh pelaksanaan PPKM di Kota Blitar. “Apalagi saat ini Kota Blitar menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang masuk zona merah Covid-19,” tegasnya. [htn]
Hartono/Bhirawa
Hadi Maskun
KELANA JATIM
Kapolres Bagikan Masker di Pasar Kota dan Terminal Bojonegoro,Bhirawa Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, bersama personel Kodim 0813/Bojonegoro, Satpol PP Kabupaten Bojonegoro melakukan pemantauan terkait penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) penanganan Covid-19 atau virus corona di pasar Kota Bojonegoro dan terminal bus Rajekwesi, Senin (1/2). Dampak dari masyarakat kurang mematuhi prokes mengakibatkan angka peningkatan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro meningkat. Terutama saat beraktivitas di luar masyarakat mulai lalai atau kendor tidak menggunakan masker lagi. Melihat kondisi tersebut, Kapolres Bojonegoro bersama-sama Kodim 0813/Bojonegoro, Satpol PP mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah Indonesia guna memutus mata rantai Covid-19. Mereka juga membagikan masker kepada pedagang dan pengunjung pasar yang kedapatan tidak menggunakan masker. [bas]
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, saat menjalani vaksinasi tahap pertama.
Hilmi Husain/Bhirawa
Vaksin Tahap Dua di Pasuruan Datang Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, bersama personel Kodim 0813/ Bojonegoro, Satpol PP melakukan pemantauan terkait penerapan Prokes penanganan Covid-19 di pasar Kota Bojonegoro, Senin (1/2).
Pasuruan, Bhirawa Ribuan vaksin Sinovac tahap dua sudah tiba di Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya, vaksin didistribusikan
ke pelayanan Kesehatan di Kabupaten Pasuruan. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah menyata-
kan total vaksin Covid-19 tahap ke dua datang sebanyak 5.040 vaksin. Kemudian ribuan vaksin itu, distribusikan ke rumah sakit maupun
Lonjakan Terkonfirmasi Positif Terus Meningkat di Wilayah Kab/Kota Madiun Madiun, Bhirawa Lonjakan terkonfirmasi positif terus meningkat di wilayah Kabupaten/Kota Madiun. Pemkab dan Pemkot Madiun bersama jajaran TNI/Polri terus berupaya untuk membantu masyarakat agar terhindar dari penularan. Untuk itu, koordinasi bersama forkopimda terus dilakukan. Salah satunya giat pada apel gelar pasukan operasi penanganan Covid19 di wilayah Korem 081/Dirotsaha
Jaya (DSJ), Danrem 081 DSJ pimpin apel gelar pasukan di Stadion Wilis Kota Madiun, Minggu (31/1). Pada apel gelar pasukan pencanangan covid-19, hairi pula, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Wali Kota Madiun H Maidi, Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho, Dandim 0803 Madiun Letkol Inf Edwin Charles, Kapolres Madiun AKBP Bagoes Wibisono, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu
Eka Darmawan, Dan Yonko Paskhas 463 Lanud Iswahyudi Letkol Pas Verial Tunruribela. Danrem 081/DSJ Madiun Kolonel Inf Waris Ari Nugroho dalam sambutannya mengimbau kepada seluruh anggota untuk menjadi teladan bagi masyarakat. Yakni, dengan menjaga protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri dan orangorang terdekat. Pada kesempatan itu, danrem juga
berpesan kepada anggota agar senantiasa semangat dalam menjalankan tugas. Terutama, dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait Covid-19. Serta, melakukan tugas-tugas pencegahan lainnya. Seperti penyemprotan desinfektan. ‘’Dalam penanganan Covid-19 ini kami kerahkan seluruh anggota. Kita maksimalkan semua personel yang ada. Tetap semangat dan tetap patuhi
protokol kesehatan,’’ tandasnya. Sementara itu, Bupati Madiun mengucapkan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada jajaran TNI/Polri dan juga Pemkot Madiun yang telah bersama-sama menekan penularan covid-19 baik di Kabupaten Madiun maupun di Kota Madiun. Dengan giat gelar apel tanggap covid-19 ini, merupakan wujud bentuk bahwa pemerintah dan TNI/Polri cinta kepada masyarakatnya. [dar]
puskesmas di Kabupaten Pasuruan. Nantinya, vaksin tersebut akan diperuntukkan terlebih dahulu pada tenaga kesehatan (nakes) yang belum disuntik vaksin Covid-19. Setidaknya ada 1.627 nakes yang belum divaksin di Kabupaten Pasuruan. “Kemudian, vaksin diperuntukkan untuk pejabat publik maupun tenaga kesehatan pada vaksinasi tahap kedua,” ujar dr Ani Latifah, Senin (1/2). Rencananya vaksinasi tahap dua akan digelar pada 11 Februari mendatang. Sedangkan vaksin antara pejabat publik dengan nakes hingga nanti ke masyarakat, semuanya sama. “Tidak ada perbedaan, vaksinnya sama, orangnya juga sama divaksin dua kali. Serta dosisnya pun juga sama,” urai Ani Latifah. [hil]
Anggota Polres Tuban Penyintas Covid-19 Ikuti Screening Donor Plasma Tuban, Bhirawa Jajaran Polres Tuban Bekerja sama dengan PMI kabupaten setempat melaksanakan screening donor Plasma, pada 28 anggota Polres Tuban yang pernah terpapara virus Covid19 dan sudah dinyatakan sembuh atau sering disebut penyintas. Hal ini dikarenakan tingginya
kebutuhan Plasma Konvalesen di kabupaten Tuban dan cara mendapatkannya yang tidak mudah. Screening kelayakan donor plasma dilakukan di gedung Sanika Satyawada Polres Tuban, Senin (1/2). Proses Screening meliputi beberapa tahapan mukai dari pen-
daftaran, pemeriksaan tensi, pengambilan sample darah serta pemeriksaan riwayat penyakit, setelah lolos tahapan screening selanjutnya para penyintas akan diambil plasmanya untuk diberikan kepada pasien yang terinfeksi Covid-19 untuk mencegah perburukan kesehatan. [Hud]
Gandeng Instansi Terkait dan Ormas, Koramil 0814 Bareng Jombang Perangi Covid-19 Upacara Peringatan HUT Sidoarjo ke 162 sangat kidmat.
achmad suprayogi/bhirawa
Peringati HUT Sidoarjo ke 162 Di Tengah Masa Pandemi Sidoarjo, Bhirawa Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono menargetkan, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Sidoarjo bisa selesai dalam waktu satu tahun. Hal itu ia ungkapkan usai memimpin Upacara Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo yang ke 162, Senin (1/2) pagi. “Ini bagian ikhtiar kita dalam semarak hari jadi Sidoarjo di tengah masa pandemi bahwa kita harus tangguh. Semua ikhtiar sudah kita lakukan mulai dari PSBB, PPKM, sekarang vaksinasi,” kata Hudiyono. Hudiyono menambahkan, di hari jadi kali ini, Sidoarjo mengusung tema Berdaya Saing, Unggul, dan Sejahtera. Tema itu menurutnya menggambarkan tentang kondisi Sidoarjo saat ini. Sebagai percontohannya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sidoarjo disebutkannya sudah membaik.
“Rata-rata masyarakat Sidoarjo sudah menempuh jenjang pendidikan SMA. Ini sudah lebih baik. Ini adalah modal bagi Sidoarjo. Karena, masyarakat Sidoarjo terkenal ulet, kompak, dan tangguh,” ucapnya. Dengan meningkatnya IPM Sidoarjo, hal itu berkesinambungan dengan tiga kata kunci tema hari jadi tadi. Itulah kenapa, ia menyebutkan, tema itu menggambarkan kondisi Sidoarjo saat ini. Belum lagi sinergitas para tokoh Sidoarjo. Tokoh-tokoh mulai dari tokoh
agama, masyarakat hingga tokoh pemimpin Sidoarjo menurutnya memiliki peranan tersendiri yang bisa membawa Sidoarjo hingga di titik ini. “Kalau sudah SDM kita unggul, maka daya saing akan kita kuasai, kalau sudah daya saing ini kita kuasai, maka kesejahteraan bisa kita dapatkan. Insya allah di hari jadi kali ini, Sidoarjo ke depan bisa lebih kompak, lebih guyub, lebih rukun lagi kedepannya,” pungkasnya. [ach.adv] Pj Bupati dengan Forkopimda beri komando semangat bersama bangkitkan Sidoarjo achmad suprayogi/ bhirawa
Jombang, Bhirawa Koramil 0814/16 Bareng, Jombang menggandeng instansi terkait seperti aparat Kepolisian dari Polsek Bareng dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kecamatan setempat, serta Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dari Senkom dan Banser untuk memerangi penyebaran Covid-19 dengan cara melakukan penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) dan membagikan masker di tempat-tempat keramaian, Senin (01/02). Penegakan Protokol Kesehatan ini akan dilakukan secara rutin setiap hari. Komandan Koramil (Danramil) 0814/16 Bareng, Jombang, Letda Inf Hadi Suhartoyo mengatakan, di wilayah Kecamatan Bareng, Covid 19 masih mewabah dan menghantui masyarakat, namun kedisiplinan warga masyarakat tentang Protokoler Kesahatan saat beraktifitas di luar rumah mulai berkurang. “Kurangnya kesadaran masyarakat disinyalir disebabkan berbagai hal. Salah satunya karena kejenuhan warga dalam menghadapi Pandemi Covid-19, selain itu juga masalah himpitan ekonomi. Sehingga warga kurang memperhatikan Protokoler kesehatan yang dianjurkan pemerintah, khusunya masalah pemakaian masker dan gerakan cuci tangan,” papar Letda Inf Hadi Suhartoyo. Dikatakan Danramil, kegiatan penegakan Protokoler Kesehatan
yang dilakukan Koramil 0814/16 Bareng, Jombang ini sesuai petunjuk dari satuan atas, dalam hal ini Kodim 0814 Jombang. Danramil menambahkan, kegiatan rutin penegakkan Protokoler Kesehatan di tempat-tempat keramaian ini
bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan warga masyarakat dalam mematuhi Protokoler Kesehatan. “Pada saat melaksanakan aktifitas di luar rumah yang bertujuan memerangi, mencegah, dan menekan penyebaran Covid-19,” tandasnya. Selain memberikan arahan-arahan dan sosialisasi tentang Protokoler Kesehatan kepada warga, juga dilaksanakan pembagian masker. “Diharapkan kedisiplinan warga masyarakat dalam mematuhi Protokoler Kesehatan tidak kendur dan meningkat. Sehingga bisa membantu program-program pemerintah dalam menangani Pandemi Covid19,” jelasnya. [rif] Anggota Koramil 0814/ 16 Bareng, Jombang bersama instansi terkait serta sejumlah Ormas melakukan penegakan Protokol Kesehatan, Senin (01/02). arif yulianto/ bhirawa
EKONOMI Jelang Imlek, Permintaan Dupa Hio Meningkat Selasa Wage, 2 Februari 2021
Halaman 10
Jombang, Bhirawa Menjelang perayaan Imlek tahun 2021 ini, permintaan akan Dupa Hio ataupun lilin hingga kertas sebagai kelengkapan perayaan Imlek meningkat di Jombang. Peningkatan permintaan Dupa Hio saat ini hingga 70 persen. Meski begitu, peningkatan menjelang Imlek tahun ini, tak seperti yang terjadi menjelang Imlek tahun lalu sebelum terjadi Pandemi Covid-19. Seperti penuturan, Erli (46), pedagang perlengkapan Imlek di Jalan RE Martadinata, Jombang, Senin (01/02), peningkatan permintaan Dupa Hio saat ini mencapai 70 persen. “Sekarang sudah mulai lumayan, (Dupa) Hio biasanya yang diminta, lilin, sama kertas-kertas buat Imlek itu. Mendekati Imlek ini lumayan, masih
60 sampai 70 (persen),” kata Erli. Meski mulai meningkat, namun jika dibandingkan dengan momen menjelang Imlek pada tahun lalu dirasakannya masih ‘jauh’, karena saat itu belum terjadi Pandemi Covid-19. “Sekarang meningkat tapi tidak seramai dulu (sebelum Pandemi Covid-19). Tapi (sekarang) sudah
arif yulianto/bhirawa
Erli menunjukkan Dupa Hio di tokonya di Jalan RE Martadinata, Jombang, Senin siang (01/02).
mulai banyak,” tuturnya. Sebelum terjadi Pandemi Covid19, omset penjualan aneka macam dupa, kemenyan, dan barang-barang
lainnya bisa mencapai 2, 5 Juta Rupiah hingga 3 Juta Rupiah dalam sehari. Bahkan, ketika menjelang Imlek, omset penjualannya bisa
mencapai 4 Juta hingga 5 Juta Rupiah dalam sehari. Namun saat ini, ketika terjadi Pandemi Covid-19, omset penjualan bisa ‘ramai’ ketika momen-momen tertentu saja, seperti momen menjelang perayaan Imlek. “(Sekarang) lumayanlah mas, gak kayak kemarin-kemarin, parah pas pertama (Pandemi Covid-19,” ucap dia lagi. Saat ini, mayoritas penjualan Dupa Hio ditempatnya menggunakan sistem ‘pesan antar’. “Jadi ada pesanan terus diantar, jadi jarang yang ke sini,” ucapnya. Sementara, harga telur di Pasar Legi Jombang menjelang Imlek ini terpantau cukup stabil. Sempat menyentuh harga 27 Ribu Rupiah per Kilogram
di sekitar Natal 2020 kemarin, harga telur di pasar ini kemudian turun hingga 19 Ribu Rupiah untuk beberapa hari, kemudian naik tipis menjadi 20 Ribu Rupiah per Kilogram. “20 (Ribu Rupiah) mas, kemarin 19 Ribu, sekarang 20 Ribu,” kata penjual telur bernama Kasiatun. Diceritakan Kasiatun, untuk momen menjelang perayaan Imlek, permintaan telur biasanya tidak terlalu meningkat signifikan. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan momen menjelang hari raya Idul Fitri ataupun Bulan Ramadhan. “Imlek ‘nggak’ begitu (meningkat), biasanya ‘rame’ kalau Natal sama mau ‘poso’ (Puasa Ramadhan),” tutur Kasiatun.[rif]
BURSA EKONOMI
Pinjaman Modal untuk WUB Belum Terserap Maksimal Pamekasan, Bhirawa Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Pamekasan, Abdul Fata mengatakan, bantuan pinjaman modal untuk Wira Usaha Baru (WUB) dialokasikan pemerintah kabupaten Pamekasan senilai Rp 6 miliar, bekerjasama dengan bank UMKM ini, masih belum terserap secara maksimal. Dana itu belum maksimal penyerapannya, jelasnya, karena modal usaha memang baru dikucurkan. Dan, dimungkinkan pelaku usaha belum banyak yang mengetahui. Terlebih lagi mengenai pengajuan belum banyak diketahui oleh WUB. ”Dana tersebut, memang kita memulainya (pinjaman modal) di bulan Desember 2020, sehingga cakupannya tidak terlalu besar. Kalau misalkan dirupiahkan angkanya masih belum mencapai 500 jutaan rupiah,” kata Fata, usai acara penandatangan kerjasama PMA/PMDN dengan UMKM secara zoom meeting, di Peringgitan Dalam Ronggosukowati Pamekasan. Dukungan modal dicanangkan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, dengan sistem peminjaman yang hanya dibebani bunga 1 (satu) persen dari seharusnya 6 persen. Adapun bunga 5 (lima) persen ditanggung Pemkab Pamekasan. Program membangun ekonomi menjadi Lima skala prioritas mewujudkan Pamekasan Hebat. Yakni menumbuhkan gairah berusaha, memberi kemudahan dalam permodalan, membuka lapangan kerja dan meningkatkan petumbuhan ekonomi serta mensejahterakan masyarakat. Dijelaskan pula, pelaku WUB mengajukan permohonan modal rata-rata diatas Rp10 juta, namun demikian masih banyak yang menunggu dan masih dalam proses. “Dari sisi jumlah pelaku usaha yang mengajukan rata-rata diatas Rp10 juta, terus berjalan. Dan banyak pelaku usaha baru yang mengantri,” ucap Fata. “Banyaknya antrian, pihak Diskop UKM harus bisa membagi waktu melakukan survei guna membantu pihak perbankan. Survei pihak perbankan kepada pelaku usaha harus didampingi dinas terkait. Program ini punya pemerintah dab harus melibatkan kami selaku perwakilan Pemkab Pamekasan,” katanya.[din]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 6596 RCM, Honda, Hitam, a/n. Erni Yuli Sarawati, Ds. Wonokromo, Gondang – T.Agung
Selain pariwisata dan UMKM, sektor pertanian juga menjadi andalan untuk menarik investor berinvestasi di Kota Batu.
Investasi Melorot Tajam Akibat Pandemi, Pemkot Batu Usulkan Raperda Investasi Kota Batu,Bhirawa Tidak dipungkiri lagi bahwa pandemi Covid-19 telah menghantam Kota Batu dan memberikan dampak besar merosotnya perekonomian kota ini. Hal ini terlihat dari nilai total investasi yang masuk ke Batu. Besaran investasi yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi kota telah menurun drastis hingga Rp 900 miliar. Untuk mengembalikan kepercayaan investor saat ini pemkot segera mengusulkan dibuatnya Perda Investasi. Diketahui, nilai investasi yang dibukukan di Kota Batu pada 2019 sangat tinggi. Yakni, hampir mencapai Rp 2 triliun atau mencapai Rp
1,9 triliun. Dan ketika di tahun 2020 muncul pandemi Covid-19 yang memberikan dampak nasonal bahkan dunia, nilai investasi yang masuk Kota Batu menurun drastis dan tersisa Rp 1 triliun saja. “Nilai investasi Kota Batu mengalami penurunan di tahun 2020 dikarenakan lesunya perekonomian imbas pandemi Covid-19,”ujar Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, DPMPTSPTK Kota Batu, Bambang Supriyanto, Senin (1/2). Dari segi angka investasi di Kota Batu, kata dia, pada tahun 2020 kemarin sebesar Rp 1 trilliun. Namun yang
melaporkan investasinya masih belum semua. Artinya nilai investasi masih terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Adapun nilai investasi pada tahan 2020 sebesar Rp 1 trilliun ini berdasarkan data dari online single submission (OSS) dan secara manual. Meskipun menurun, kata Bambang, penanaman investasi di Kota Batu masih cukup baik. Artinya, dari angka yang dicapai di tahun 2020 menunjukkan prospek investasi di Kota Batu masih dianggap menarik dan otomatis masih menguntungkan. Untuk terus mendongkrak nilai investasi, Pemkot Batu kini tengah mempersiapkan instrumen hukum investa-
si sebagai payung hukum. Instrumen ini berupa usulan perda yang diyakini dapat meningkatkan nilai investasi. Adapun khusus Kota Batu terdapat tiga sektor yang menjadi andalan dalam peningkatan nilai investasi. Yaitu, sektor pariwisata, pertanian, dan UMKM. “Jika benar-benar ada payung hukum penanaman modal, maka akan lebih banyak lagi orang-orang yang berinvestasi di Kota Batu. Investor sangat butuh regulasi yang memberi jaminan rasa aman sehingga muncul kepercayaan dari investor untuk berinvestasi di Kota Batu,”jelas Bambang.[nas]
Malang, Bhirawa Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatatkan angka inflasi terendah Januari 2021 sebesar 0,06 persen. Angka inflasi itu merupakan yang terendah di Jawa Timur. Penurunan tarif angkutan udara menjadi salah satu penyebab rendahnya angka inflasi Kota Malang di awal tahun ini. Sementara di tingkat Jatim, tercatat angka inflasi sebesar 0,32 persen dan secara nasional tercatat 0,26 persen. Kepala BPS Kota Malang, Sunaryo mengatakan, ada 10 komoditas yang menjadi penyumbang inflasi Januari 2021. Yakni kenaikan harga cabai
rawit sebesar 58,90 persen dengan andil terhadap inflasi 0,14 persen. Kemudian kenaikan harga tempe 6,54 persen, tahu mentah naik sebesar 5,77, dan buah jeruk sebesar 7,14 persen. “Komditas penyumbang inflasi lainnya meliputi kenaikan harga mobil sebesar 0,87 persen, emas perhiasan naik 1,58 persen, harga es naik 3,79 persen, kenaikan harga obat gosok 4,91 persen, mesin cuci sebesar 5,27, dan kenaikan tarif kendaraan roda 4 online sebesar 5,10 persen,” ungkap Sunaryo, Senin (1/2/2021). Sementara komoditas penghambat inflasi atau penyumbang deflasi melipu-
ti penurunan tarif angkutan udara sebesar 7,04 persen, harga telur ayam ras turun 10,27 persen, penurunan harga daging ayam ras 4,30 persen, penurunan harga cabaimerah sebesar 31,17 persen. “Selain itu penurunan tarif kendaraan roda dua online, turunnya harga ikan lele, bawang merah, daging sapi, tongkol diawetkan, dan penurunan harga tomat menjadi komoditas penghambat inflasi selama Januari 2021,” katanya. Menurut Sunaryo, dilihat dari perbandingan inflasi bulanan dalam 10 tahun terkahir, inflasi Januari 2021 merupakan yang terendah kedua. Kota
Malang mengalami inflasi terendah di Januari 2015 sebesar 0,04 persen. “Sedangkan terkait inflasi year on year selama satu dekade terakhir, inflasi bulan Januari 2021 sebesar 0,06 persen ini merupakan yang terendah,” tuturnya. Selain Kota Malang, daerah lain yang mengalami inflasi terendah di Jatim yakni Sumenep dengan angka yang sama. Untuk inflasi tertinggi di Jatim dialami oleh Kota Madiun yang mencatatkan inflasi sebesar 0,60 persen. Sementara daerah lainnya meliputi Kota Surabaya 0,37 persen, Probolinggo 0,28 persen, Banyuwangi 0,18, Jember 0,25 persen, dan Kota Kediri 0,16 persen.[mut]
Awal Tahun, Inflasi Kota Malang Terendah
No. 7830/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, AG 6788 RA, Honda, Hitam, th. 2011, a/n. Endang Sulastri, Ds.Tanen, Rejotangan – T.Agung No. 7831/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, Honda,Th.2012, Hitam, AG 4828 RCA, a/n. Supriyadi, Ds.Sukodono, Karangrejo – T.Agung No. 7832/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK,AG 2022 SU, a/n. Wahudi, RT 04 RW 05 Ds. Sumberjo Kulon, Ngunut – T.Agung No. 7833/IMB/BI-IV/2021
HILANG STNK, AG 4341 RAR, a/n. Dewi Multisari, Dsn. Jeding Kidul, RT/RW : 03/011, Ds. Aryojeding , Rejotangan – T.Agung No. 7834/IMB/BI-IV/2021
TUBAN HILANG STNK, S-5559-FQ. An.Pardi, Ds Sumurjalak RT 001/008,Kec Plumpang, Kab Tuban No. 7835/IMB/BI-IV/2021
SELAYANG PANDANG
Pemkab-Bulog Teken Nota Kesepahaman Pengadaan Beras bagi ASN
Stok Beras Bulog Sub Divre Probolinggo Bertahan 10 Bulan Probolinggo, Bhirawa Musim hujan menjadi musim yang ditunggu petani karena baik untuk tanaman padi. Hal ini juga mempengaruhi penambahan stok gudang Bulog. Saat ini terdapat 8.400 ton beras di gudang Bulog yang diprediksi akan bertahan sampai 10 bulan lamanya. “Saat ini ada sekitar 8.400 ton beras dan gabah 2.142 ton setara dengan 9.760 ton. Bisa bertahan sampai 10 bulan,” ungkap Pimpinan Perum Bulog Sub Divre Probolinggo, Krisna Murtiyanto, Senin (1/2). Bulog Sub Divre Probolinggo membawahi tiga wilayah meliputi Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Kabupaten Lumajang. Stok yang ada digudang bulog masih cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat. Namun masih perlu dilakukan upaya untuk menambah stok beras agar kebutuhan pokok masyarakat terjamin. Persediaan tersebut, lanjut Krisna, nantinya akan bertambah pada panen raya yang diprediksi akan terjadi pada bulan Maret mendatang. Sehingga stok Bulog dapat bertahan. Untuk mengantisipasi agar stok dalam gudang tidak menipis, Bulog juga menambah stok beras dengan terus memasok gabah dan beras hasil panen masyarakat.
Caranya dengan memaksimalkan petugas yang sudah tersebar dilapangan untuk mencari dan membeli hasil panen. “Permintaan setiap bulan rata-rata 500 sampai 1.000 ton, sebelum stok dalam gundang habis sudah masuk masa panen raya,” ungkapnya. Disinggung terkait dengan kualitas beras saat musim hujan, dirinya mengatakan bahwa stok beras yang ada tidak terpengaruh oleh hujan. Sebab gudang sudah diatur sedemikian rupa agar kelembaban udara dalam gudang terjaga dengan baik. Beras yang disimpan pun kualitasnya cukup baik. “Kalau musim hujan memang kelembabannya harus dijaga. Tapi gudang bulog sudah didesain se-
demikian rupa, baik kondisi panas ataupun dingin kelembabannya tetap terjaga. Beraspun kualitasnya baik untuk konsumsi,” tuturnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) melakukan penandatanganan (teken) nota kesepahaman bersama tentang pengadaan dan pendistribusian beras bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Probolinggo, kemarin di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo. Note kesepahaman bersama pengadaan dan pendistribusian beras bagi ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo tersebut dilakukan oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dan Direktur Bisnis Perum Bulog Feby Novita disaksikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si. Selain itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pelaksanaan penyaluran beras Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono serta perwakilan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat serta Pimpinan Perum Bulog Probolinggo. Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengharapkan penandatanganan kerjasama ini merupakan ikhtiar bersama untuk meneruskan perjuangan dalam upaya menghormati dan menghargai hasil petani khususnya beras di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Saya berkeinginan bagaimana ketersediaan aksesbilitas dan kepastian harga menuju ketahanan pangan terlaksana dengan baik di Kabupaten Probolinggo. Beberapa pekan lalu kami sudah sepakat dengan Perum Bulog sebagai pihak penyedia beras. Hari ini kami ingin menambah kemanfaatan itu untuk ASN dan masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ungkapnya. Sementara Direktur Bisnis Perum Bulog Feby Novita menyampaikan ucapan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan oleh Pemkab Probolinggo. “Ini merupakan tahun kedua, dimana Ibu Bupati Probolinggo memberi-
Stok beras di Gudang Bulog Kedungasem Probolinggo.
kan kepercayaan pada kami. Insyallah kami dari jajaran Perum Bulog akan menjaga amanah dan kepercayaan dari adanya kerjasama ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. Sedangkan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, sangat mengapresiasi atas kerja sama yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupten Probolinggo
wiwit agus pribadi/bhirawa
dengan Perum Bulog terkait pengadaan dan pendistribusian beras bagi ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo. “Semoga hal ini bisa dijadikan sebuah percontohan di tingkat Jawa Timur. Perum log mampu mandiri dengan inovasi terbaiknya dan tentunya bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.[wap]
SAMBUNGAN
Selasa Wage, 2 Februari 2021
Gubernur Prediksi 8 Februari 2021 Tol Beroperasi Normal l
Sambungan hal 1
pengerjaan selama bergantian 1×24 jam. “Berdasarkan prediksi dari Jasa Marga, jika arus lalu lintas kondusif yang di dukung cuaca juga baik insyallah tanggal 8 Februari 2021 ruas ini akan kembali secara normal di tiga lajur. Mohon doa semuanya, terutama dukungan cuaca yang cerah sehingga dapat berjalan lancar sesuai perencanaan yang telah disusun,” ungkapnya Sebelumnya, Gubernur Khofifah juga telah melihat langsung kondisi longsor di KM 6+200 bersama General Manager (GM) Representative Office 3 Jasa Marga Trans Jawa Tollroad Hendri Taufiq, Minggu (1/2). Gubernur perempuan pertama di Jatim itu melihat pengerjaan penanganan longsor yang dilakukan pihak Jasa Marga. Berdasarkan pengamatan di lokasi, sejumlah pekerja tengah menyusun batu bronjong untuk pemadatan di sekitaran area longsor. Dihadapan Gubernur Khofifah, General Manager (GM) Representative Office 3 Jasa Marga Trans Jawa Tollroad Hendri Taufiq mengatakan, khusus untuk penanganan longsoran, pihaknya telah mengalihkan aliran sisa air yang terdapat di area longsor. Tak hanya itu, pengerjaan juga dilakukan peBerdasarkan prediksi masangan steel dari Jasa Marga, jika sheetpile pada arus lalu lintas kondusif lokasi longsor sebagai perkuatan. yang di dukung cuaca Juga, pemasanjuga baik insyallah tanggan batu bronjong gal 8 Februari 2021 ruas yang merupakan bagian dari penan- ini akan kembali secara ganan permanen. normal di tiga lajur. MoJika semua berjalan lancar dan hon doa semuanya, terutidak ada curah tama dukungan cuaca hujan yang tinggi, yang cerah sehingga diprediksi jalan tersebut bisa di- dapat berjalan lancar sefungsikan pada 8 suai perencanaan yang Februari 2021. telah disusun,” “Kami prediksi jika tidak ada Khofifah Indar Parawansa hujan yang lebat, Gubernur Jatim open traffic normal diestimasikan pada tanggal 8 Februari 2021,” tutupnya. Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga melihat langsung pengaturan lalu lintas de ngan melakukan kanalisasi arus lalu lintas dengan memisahkan kendaraan besar melintas di lajur 3 dan kendaraan kecil melintas di lajur 2. Tak hanya itu, Khofifah juga memberikan bantuan air minum, snack dan membagikan masker kepada pekerja. Juga membagikan masker kepada warga sekitar di perkampungan Simo Kalangan yang berdekatan langsung dengan area longsor. [tam]
Gencarkan Pengawasan Prokes l
Sambungan hal 1
perti hasil rapat koordinasi terakhir agar kita juga buka posko-posko di sekitaran pasar tradisional. Karena itu memang di titik-titik kerumunan yang paling krusial,” kata Whisnu. Namun demikian, Whisnu menyatakan, bahwa selama ini Pemkot Surabaya dalam setiap harinya juga menggelar operasi protokol kesehatan di lingkup pasar maupun pusat keramaian. Bahkan dalam operasi prokes pihaknya juga melibatkan jajaran TNI dan Polri. “Dari evaluasi itu memang yang belum itu kita membuka posko di setiap pasar tradisional. Ada beberapa pasar yang sudah ada poskonya,” terang dia. Untuk tahap awal, Whisnu mengaku bakal mendirikan posko pengawasan protokol kesehatan di pasar-pasar induk. Seperti Pasar Wonokromo, Keputran, Pabean hingga pasar besar lainnya. “Yang kemungkinan kerumunannya semakin tinggi itu kita buka posko untuk memantau kegiatan pasar setiap hari,” jelas dia. Meski begitu, Whisnu menyebut, berdasarkan hasil evaluasi Satgas Covid-19 Surabaya, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), angka penularan di Kota Pahlawan terjadi penurunan yang signifikan. Jika dalam minggu kemarin tambahan bisa mencapai di atas 100, namun saat ini sudah di bawah 80. “Untuk angka kematian coba kita tekan terus, kemarin sudah menurun nanti coba kita semakin tekan,” tutur dia. Bahkan, untuk menekan angka kematian Covid-19 di Surabaya, pria yang akrab disapa WS ini bakal terus menggencarkan gerakan Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen. Gerakan ini bertujuan mengajak para penyintas agar mau menjadi pendonor plasma konvalesen untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19, baik dalam kondisi sedang maupun berat. “Kita juga akan launching (gerakan) Arek Suroboyo Wani Donor Plasma. Besok saya dengan Pak Kapolres juga akan mengunjungi gerakan donor plasma konvalesen di SIER karena itu kan sangat efektif,” tandasnya. [iib]
Halaman 11
Diterjang Banjir, Jalan Wisata Ijen Tertutup Longsor Satpol PP Tulungagung Bondowoso, Bhirawa Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso tepatnya disekitar objek wisata Kalipahit, kembali diterjang banjir bahkan longsor pada, Senin (1/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir kali ini tidak separah banjir tahun sebelumnya. Hanya saja, derasnya air dari pegunungan membuat longsor hingga menutup akses jalan menuju kawasan BondowosoIjen atau pun Banyuwangi-Ijen, begitu pun sebaliknya, terputus. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Adi Sunaryadi, saarlt dikonfirmasi awak media. “Laporan Camat Ijen yang saya terima barusan, bahwa terjadi longsor di Kalipahit,” kata Adi. Ia juga menduga ada satu unit mobil minibus terjebak di sekitar longsor, namun, pihaknya masih belum mengetahui pasti apakah minibus tersebut mengangkut wisatawan atau tidak. “Kami belum dapat informasi akurat soal itu (minibus, red),” terangnya. Menurutnya, penanganan dini yang kini telah dilakukan oleh BPBD yakni langsung mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian. Termasuk pula telah berkoordinasi dengan Petugas Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC PB) Batalyon 514 Reader untuk turut turun langsung. “Mereka juga akan bergabung dengan TRC di lokasi kejadian,” urainya. Akan hal itu, meminta kepada pengunjung, warga, atau pun wisatawan untuk mewaspadai cuaca ekstrem. Karena, beberapa kali di lokasi menuju ke kawasan Ijen terjadi pohon tumbang
Tetap Tahan KTP-el l
Istimewa
Tampak gelondongan dan batangan kayu yang diseret banjir di kawasan Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso.
dan, longsor. “Kami dalam dua minggu ini menurunkan TRC kesana. Ini sudah bencana ke tiga kalinya disana. Pohon tumbang, pohon tumbang, dan sekarang longsor. Jadi sebaiknya dihindari ya menuju kawasan berpotensi terjadi bencana,” pungkasnya. Sementara itu, Sekretaris Camat Ijen, Saudia Yourdan Islami Taufik, membenarkan bahwa terdapat sejumlah kendaraan roda empat yang terjebak di sekitar longsor. Kendaraan tersebut mengangkut wisatawan tujuan ke wisata air panas Blawan dari Banyuwangi. Namun secara pasti, ia mengaku tak tahu ada berapa rombongan. Namun, kata dia dari informasi yang diterima ada beberapa mobil yang terjebak. “Jadi ada orang dari Banyuwangi nyampaikan ke saya, minta tolong, mau ke Banyuwangi tidak bisa, ke Bondowoso juga tidak bisa,” katanya. Di lain sisi, Yourdan menjelaskan bahwa debit air di kawasan sungai Blawan, Desa Kaligedang, Desa Sumberejo, disebutnya meningkat.
Air sungai itu membawa material lumpur dan ranting kayu. “Sementara hanya kawasan sungai. Cuma disana kan di tepi pinggiran sungai Blawan itu ada beberapa kandang ternak, kambing, sapi. Beberapa hanyut, ternaknya juga hanyut. Ada beberapa diselamatkan warga,” ujarnya. Pihaknya sendiri masih belum tahu pasti berapa ternak yang terhanyut banjir di Sungai. Namun ia menyebutkan, jika ada satu pemandian air panas umum warga tertutup material yang dibawa air sungai. “Sampai sekarang di daerah Sumberejo kan masih hujan deras, intensitasnya masih tinggi. Pak Camat sudah nyampaikan warga untuk waspada sambil melihat,” pungkasnya Sementara itu, video banjir Ijen yang direkam warga mulai beredar banyak di media sosial. Beberapa video menunjukkan banjir menyeret hewan ternak warga. Tampak warga berupaya menyelamatkan kambing di tengah derasnya air bercampur serpihan pohon. [san]
Usulkan Jurnalis Jadi Prioritas Vaksin Setelah Nakes Sambungan hal 1 Seperti diketahui, pada tahapan pertama ini ada 193.571 nakes yang menjadi sasaran vaksinasi di Jatim. Dari jumlah itu, yang meregistrasi bersedia sebanyak 188.114. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus dipantau Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk memastikan percepatannya. Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Mojokerto, Gubernur Khofifah memberikan apresiasinya kepada RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Itu disampaikan setelah dirinya melihat bahwa RS tersebut telah menyediakan klinik vaksinasi. Menurutnya, klinik semacam ini baru kali ini ditemui di Jatim. “Mungkin klinik vaksinasi di Kota Mojokerto ini pertama yang ada di Indonesia. Dengan dibuatnya klinik vaksinasi memberi daya tarik tersendiri. Penamaannya sesuatu l
banget,” jelasnya. Keberadaan klinik vaksinasi, lanjutnya, bisa memberikan dorongan semangat bagi tim vaksinator dan nakes. Sehingga bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, masyarakat yang akan divaksin juga akan merasa nyaman, karena lokasi vaksinasi berbeda dengan tempat pelayanan kesehatan lainnya. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga memuji pelaksanaan vaksinasi di Kota Mojokerto karena pelaksanaan vaksinasinya dinilai paling cepat. Vaksin Covid-19 di Kota Mojokerto sendiri tiba pada 27 Januari dan tanggal 28 Januari langsung dimulai . Ditargetkan besok sudah selesai. Hal ini menjadi wujud bahwa Kota Mojokerto menyiapkan segala sesuatu dengan baik. “Semakin cepat selesai vaksinasi, maka herd immunity semakin cepat terwujud. Dengan demikian bisa menjadi bagian
penguatan kebangkitan ekonomi dan sektor lainnya,” ujarnya. Untuk vaksinasi tahap pertama di Kota Mojokerto sendiri diawali dengan dipilihnya 12 penerima vaksin yang sudah terverifikasi. Pada tahap pertama vaksinasi Covid-19 ditargetkan ada 3.551 orang yang akan di vaksin. Sementara itu Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau yang akrab disapa Ning Ita dalam sambutannya mengatakan, pada tanggal 28 Januari 2021 melaksanakan vaksin di 23 faskes yang ada di seluruh wilayah kota.Jumlah keseluruhan 213 vaksinator. “Alhamdulilah semuanya berjalan baik lancar dan serentak. Untuk penerima vaksin tahap 1 dari Forkopimda, Berhubung saya dengan Kapolres dan Kajari merupakan penyintas Covid -19, maka satu-satunya adalah Pak Dandim karena lolos skrining,” jelas Ning Ita. [tam,din]
Sepanjang Januari 2021, Polres Jombang Bekuk 41 Tersangka Kasus Narkoba l Sambungan hal 1 Hand Phone, 11 alat isap, 3 unit timbangan elektrik, dan uang tunai Rp 3.278.000 serta 4 unit kendaraan sepeda motor. Menurut Kapolres, para tersangka nekat melakoni bisnis narkoba karena faktor ekonomi, dengan menjadi pengedar Narkoba, keuntungan yang didapatkan sangat besar. “Mereka ini tergiur keuntungan dari penjualan Narkoba. Sebagai penegak hukum, kami tetap akan menindak para pengedar dan bandar Narkoba di sini,” tegasnya. Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) dan 114 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. Para tersangka kasus Narkoba Januari Kasatresnarkoba Polres Jombang, Jombang, Senin (1/2). AKP Moch Mukid menambahkan, nya ada yang dari lapas Porong, para tersangka mendapatkan ba- Sidoarjo. Masih kami kembangkan,” rang dari daerah Mojokerto yang kata AKP Moch Mukid. AKP Moch Mukid menandaskan, transaksinya menggunakan sistem pihaknya akan terus memberantas ‘ranjau’. “Mereka mendapat ‘barang’ dari peredaran Narkoba di Kabupaten Mojokerto. Kami telusuri, jaringan- Jombang. “Kami berharap peran
arif yulianto/bhirawa.
2021 digelandang petugas di Mapolres
masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ada peredaran narkoba di lingkungan sekitarnya. Narkoba ini benar-benar merusak moral generasi bangsa, jadi harus diberantas sampai ke akarnya,” ujarnya. [rif]
Sambungan hal 1
yang belum bayar denda) lalu apa,” ujar Kabid Penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peratiran Bupati (Perbup) Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Artista Anindya Putra, Senin (1/2). Menurut dia, penahanan KTP-el bagi pelanggar prokes yang belum membayar denda tidak bisa disebut sebagai penyitaan KTP-el. “KTP-el itu sebagai jaminan. Bukan menyita,” tandasnya. Selanjutnya Artista Anindya Putra yang biasa disapa dengan sebutan Genot ini menjelaskan penahanan KTP-el sementara dilakukan agar pelanggar prokes melakukan pembayaran denda secara e-banking atau di ATM bank terdekat dari lokasi operasi yustisi. Jika sudah membayar saat itu juga KTP-el dikembalikan. “Makanya dalam surat tilang (bagi pelanggar prokes) berbunyi untuk kartu identitas kami jamin itu maksimal tujuh hari. Kalau tujuh hari tidak diambil bukan tanggung jawab kami lagi. Ada jangka waktunya. Kalau merasa itu KTP sangat penting maka akan segera membayar denda. Selesai sudah KTP bisa diambil lagi. Kadang masyarakat sendiri yang menggampangkan, tidak mau membayar denda, tidak punya KTP tidak apa-apa,” paparnya. Satpol PP Kabupaten Tulungagung saat operasi yustisi prokes, tandas Genot, tidak bisa melakukan penahanan SIM atau STNK. Masalahnya ,bukan kewenangan dari Satpol PP, melainkan kewenangan polisi lalulintas. “Kewenangan Satpol PP itu ada di Perda dan Perbup. Penjaminan SIM atau STNK bukan kewenangan perda dan perbup,” terangnya. Genot pun menegaskan, kendati dilakukan dengan tim gabungan bersama aparat kepolisian dan TNI, Satpol PP Kabupaten Tulungagung dalam gelaran operasi yustisi prokes tidak berdasar pada undang-undang. Tetapi perda dan perbup. ”Kami boleh lho sebagai PPNS menyita KTP,” tandasnya lagi. Diberitakan sebelumnya, Pemprov Jatim melarang Satgas Percepatan Penanganan Covid19 di kabupaten/kota, memberikan sanksi berupa penyitaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el ) kepada pelanggar prokes. Sebab KTPel merupakan bentuk pelayanan publik dasar yang digunakan untuk layanan publik lainnya, sehingga KTP-el adalah hak konstitusional warga negara. “Dengan menyita KTP pelanggar prokes, harapannya kan pelaku jera dan tidak mengulangi pelanggaran di kemudian hari. Namun tesis ini masih perlu dipertanyakan lagi. Karena hingga saat ini belum ada data empiris yang dapat membuktikan adanya korelasi positif antara sanksi yang berat dan efek jera,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Dr Andriyanto SH MKes, saat dikonfirmasi, Minggu (31/1). [wed]
Polda Jatim Ungkap Kasus Prostitusi Kalangan Pelajar Sambungan hal 1 “Setelah itu OS yang mempunyai kos harian menyewakan setiap kamar tersebut dengan tarif Rp50 ribu dengan nama ‘Daftar Harga Wisata Rumah Nobita’ yang dikemas dengan paket Doraemon, Nobita, Sizuka, Suneo dan Gyant,” jelasnya. Adapun tarif dari prostitusi tersebut, sambung Slamet, berkisar antara Rp 250 hingga Rp 600 ribu. Meski begitu, OS pernah menjual anak-anak di bawah umur dengan tarif hingga jutaan rupiah. “Tersangka pernah menjual wanita panggilan usia pelajar kelas 8 SMP dengan tarif Rp1 ,3 juta,” beber Slamet. Sementara itu, tersangka OS mengaku banyak dari korbannya yang justru menawarkan jasa prostitusi kepadanya. Rata-rata mereka masih duduk di bangku sekolah. “Kadang mereka menawarkan diri ke tempat saya. Dari transaksi ini saya hanya dapat Rp 50 ribu dari sewa kamar, sisanya dibawa mereka,” ucapnya. Dari penangkapan tersebut, Polisi mengamankan barang bukti 4 buah ponsel, uang Rp 1,3 juta dari saksi korban berinisial Mawar. Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 27 ayat 1 jo 45 ayat 1 Undang-Unsang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang prostitusi daring dengan ancaman hukuman enam tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar. [bed] l
Memotivasi Anak Cucunya Agar Terus Sekolah Dijenjang Paling Tinggi l
Sambungan hal 1
Begitu juga waktu kuliah S1 di Widya Darma dan S2-nya di Unipa. “Untuk S3-nya harus ditutup negeri. Itu sangat membanggakan saya, diawali negeri dan ditutup negeri,” ujar pria penggemar blangkon dan sudah mengkoleksi blangkon sebanyak 200 lebih. Dalam menempuh doktoral jurusan Manajemen Pendidikan ini tidaklah mudah, harus berjuang keras penuh kesabaran. Pelajaran yang palit sulit baginya adalah bahasa Inggris. “Dulu, usai sekolah SDN lanjut masuk ST dan STM, yang pelajaran Bahasa Inggrisnya kurang maksimal. Sehingga saya mengalami kedodoran. Coba bayangkan, ujian TUEFL (Test of English as a Forign Language) saja harus mengulang sampai 13 kali. Karena untuk
bisa mengambil ijazah syaratnya harus lulus TUEFL,” ungkap mantan Kepala SMAN 1 Yosowilangun Lumajang. Untuk mengatasi kesulitan dalam berbahasa inggris, harus berjuang keras dan sabar. Tidak cukup belajar sendiri, tetapi harus belajar dengan teman-teman yang pandai bahasa inggris. “Dan hasilnya, dua jurnal tulisan saya berhasil dimuat Scopus, sehingga saya termasuk salah satunya lulusan Unesa yang tanpa ujian terbuka. Karena berhasil menulis dua jurnal dan dimuat Scopus itu,” terang Pak Panoyo. Banyak kebanggaan saat kuliah S3 ini, Panoyo masuk Juli 2017 dan lulus Juli 2020. Tiga tahun persis. Saat menulis Disertasi juga tepat waktu, setahun persis, tidak molor. Namun saat membuat Disertasi tentang Manajemen Penguatan Pendidikan Karakter di Ka-
bupaten Sidoarjo (Studi Multi Kasus di SMAN 1 Krian dan SMAN 1 Taman) ini juga penuh perjuangan dan penuh semangat. “Karena apa ?. Kondisi Disertasi yang sudah jadi, dan menurut saya sudah paling benar dan paling bagus, ternyata dibungkar sama pembimbingnya untuk diperbaiki. Dan itu terjadi sampai dua kali. Makanya, saya juga menyarankan kepada teman-teman yang kuliah mengambil S3, harus penuh berjuangan dan penuh kesabaran, yang penting semangat, semangat, semangat, jangan putus asa,” ungkap Panoyo yang juga sebagai Ketua MKKS SMA Negeri Sidoarjo. Di sisi lain, Panoyo juga menemukan keunikan saat masuk kuliah S3 di Unesa, tiba senang dengan blangkon. Sejak itulah, pria bongsor ini kemana-mana selalu memakai Blangkon hingga sekarang
menjadi ciri khas, guru yang mencintai kejarinan tradisional Blangkon. Ia mengaku, blangkon selalu dipakai kemana saja dan dimana saja, baik untuk kuliah, untuk mengajar, bahkan saat menjadi khotib Jumat pun juga memakai blankon. “Tidak tahu ya, saya cuma senang saja memakai Blangkon, sudah ada 200 Blangkon lebih yang saya koleksi dari berbagai daerah. Terbanyak dari Yogyakarta dan Solo,” katanya. “Ya sambil melestarikan budaya tradisional kita. Kalau saya memakai blangkon, dan banyak orang yang senang, terus ikut memakaiannya, otomatis mereka beli. Kalau mereka beli, berarti para pengrajin Blongkon ini juga ikut senang. Sehingga membuat hasil kerajinan mereka lestari,” pungkas Panoyo yang menjadi guru sejak 1989. [*]
Bhirawa
UTAMA
Selasa Wage, 2 Februari 2021
Halaman 12
Harlah NU Ke-95
Laskar Sholawat Beri 40 Unit Kendaraan ke Pengurus Ranting Muslimat NU se-Kencong Surabaya, Bhirawa Pembina Laskar Sholawat Nusantara, Muhammad Fawait memberikan bantuan 40 unit kendaraan operasional bagi pengurus Ranting dan PAC Muslimat NU se-Cabang Kencong, Kabupaten Jember, Senin (2/1). Hal itu diberikan dalam rangka Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama ke-95. "Agar pengurus Muslimat semakin semangat dalam berkegiatan. Lebih maksimal dalam menjalankan tugas organisasi,
serta maksimal dalam syiar Sholawat," katanya. Pria yang juga Anggota DPRD Jatim ini menjelaskan bahwa pimpinan Cabang Muslimat NU Kencong beserta pengurus PAC dan Ranting sangat berperan dalam pembangunan bangsa, terutama di pelosok Desa sangat kental kegiatan yg dilakukan Muslimat. "Kegiatan tidak melulu berkaitan dengan sosial keagamaan, tapi juga peningkatan kemandirian ekonomi, peran ibu-ibu yang sejatinya sangat jarang memikirkan ekonomi," terang Gus Fawait, sapaan akrabnya. Menurut dia, PC Muslimat NU Kencong juga sangat aktif berkolaborasi sebagai up-
aya pemberdayaan perempuan, memperkuat komitmen berorganisasi. Dan yang terbaru PC Muslimat NU Kencong memperoleh kegiatan life skill/ pelatihan membatik, bekerja sama dengan BLKI Provinsi Jatim. Dengan adanya bantuan kendaraan ope-
rasional dari Gus Fawait, diharapkan Pengurus Ranting dan PAC tetap istiqamah dan semakin semangat dalam menjalankan roda organisasi, serta semakin maksimal dalam berkiprah di masyarakat. "Dan turut berperan serta dalam syiar
Sholawat, yang selama ini kami tidak henti-hentinya mengajak Semua lapisan masyarakat untuk tidak Lupa bersholawat, sesuai jargon Laskar Sholawat Nusantara," pungkas Gus Fawait yang juga politisi Partai Gerindra ini. [geh]
Pembina Laskar Sholawat Nusantara, Muhammad Fawait memberikan bantuan 40 unit kendaraan operasional bagi pengurus Ranting dan PAC Muslimat NU se-Cabang Kencong, Kabupaten Jember, Senin (2/1).
Perbaikan Jalan Rusak, Bupati dan Ketua Dewan Sepakati Dana PIWK Sidoarjo, Bhirawa Percepatan perbaikan jalan-jalan yang rusak di wilayah Sidoarjo, Pj Bupati Sidoarjo dan Ketua Dewan Sidoarjo sepakat segera diperbaiki dengan menggunakan anggaran PIWK (Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan). Kesepakatan tersebut ditegaskan saat meninjau jalan rusak di Desa Buncitan Kecamatan Sedati Sidoarjo. Hudiyono, PJ Bupati Sidoarjo bersama Ketua DPRD Usman langsung turun ke jalan yang menjadi akses utama menuju kampung nelayan Desa Karanganyar dan Desa Buncitan, "Kondisi ini akan segera dilakukan perbaikan. Menyusul banyaknya warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang sudah banyak bergelombang dan dikhawatirkan akan menimbulkan korban kecelakaan," jelas Hudiyono. Hudiyono minta jalan tersebut mulai diperbaiki, penggunaan dana melalui PIWK bisa dilakukan cepat karena anggaran sudah di transfer ke kecamatan. Untuk perbaikan fasilitas publik di wilayah Kecamatan Sedati sudah dianggarkan Rp 1,8 miliar, melalui dana PIWK. "Dana tersebut bisa dipakai untuk perbaikan jalan rusak dan fasilitas publik lainnya," katanya. Lanjutnya, pertama kita menangga-
pi laporan dari masyarakat dimana jalan disini banyak berlubang. Kemudian yang kedua saya dengan Ketua DPRD kesini ingin memastikan apakah program kita ini efektif melalui PIWK, yang ketiga bagaimana kita kolaborasi dengan masyarakat yang melewati jalan ini. "Jadi, dana PIWK ini dananya sudah ada, dana yang ada di kecamatan Sedati ini totalnya Rp 1,8 miliar untuk menangani jalan. Dana kita keluarkan cepat karena kebutuhan mendesak jangan sampai ada korban jatuh lagi," tegasnya. Hudiyono juga minta kepada para pengembang agar truk dengan mua-
tan lebih dari 10 ton yang sedang menggarap pengurukan untuk ikut peduli membenahi jalan rusak. "Muatan lebih dari 10 ton itu sangat berpotensi menyebabkan jalan rusak," pintanya, kemarin (1/2) siang. Usman, Ketua DPRD mendukung langkah yang sudah dilakukan Pemkab Sidoarjo melalui terobosan dana PIWK dinilai akan lebih cepat dalam merespon dan menangani jalan rusak. "Saya berterima kasih atas respon cepat dari Pj Bupati yang telah melakukan langkah-langkah konkrit atas pengaduan dari masyarakat, "kata Usman. [ach]
Kabupaten Blitar, Bhirawa Rencana Pembangunan Taman Kota Kanigoro, Komisi III DPRD Kabupaten Blitar meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar rencanakan lebih matang lagi. Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Panoto mengatakan rencana pembangunan Taman Kota Kanigoro atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar akan dilakukan tahun ini dengan anggaran senilai
Rp 9,5 miliar telah disiapkan melalui APBD 2021. "Dengan anggaran sebesar itu Pemkab Blitar harus bisa merencanakan dengan matang dan hasil yang sangat baik untuk masyarakat Kabupaten Blitar," kata Panoto. Selain itu dikatakan Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Blitar, Panoto pihaknya mengaku sudah melakukan dua kali rapat kerja dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dalam rapat kerja, DLH
Komisi III DPRD Kabupaten Blitar dan DLH Kabupaten Blitar saat menggelar Rapat Kerja bahas rencana pembangunan RTH Kanigoro.
achmad suprayogi/bhirawa
Pj Bupati dan Ketua Dewan saat meninjau jalan rusak di Desa Buncitan dan Kalanganyar Sedati.
Pimpinan dan Segenap Staf
Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Mengucapkan
Selamat HUT Kabupaten Sidoarjo Ke-162 Tahun 2021 Semoga Lebih Maju, Mandiri dan Modern
Pimpinan beserta staf Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo.
Sekretaris Dinas Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, Drh Bambang Erwanto MM, bersama para juara lomba busana.
Pembangunan RTH Kanigoro, Dewan Minta Pemkab Rencanakan dengan Matang
Kadin Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, Dr Eni Rustianingsih STB MT, bersama para juara lomba busana khas Sidoarjo.
Kadin Pangan dan Pertanian Kab Sidoarjo, Dr Eni Rustianingsih ST MT, didampingi Sekretaris Dinas, Drh Bambang Erwanto MM, menyerahkan hadiah kepada para juara lomba busana.
memberikan paparan Detai Engenering Desain (DED) atau perencanaan pembangunan. "Ada beberapa masukan dari Dewan, diantaranya terkait lampu penerangan yang belum ada, pemenuhan fasilitas umum, serta memperhatikan lingkungan sekitarnya. Mengintar keberadaan taman harus disertai daya dukung lingkungan sekitarnya, dan tidak sampai terjadi kekumuhan disekitar taman," ujarnya Bahkan dikatakan Panoto masukan itu perlu dilakukan, agar nantinya tidak ada perubahan perencanaan ditengah perjalanan pembangunan. "Jangan sampai anggaran yang ada disia-siakan, apalagi kita masih menghadapi wabah. Apalagi sampai menambah anggaran lagi," jelasnya. Tambah Panoto, banyaknya masukan yang diberikan, membuat anggaran yang dialokasikan dinilai tidak mencukupi. Sehingga disepakati untuk dibuat skala prioritas untuk pemenuhan fasilitas umum, seperti mushola disertai tempat wudhu, kemudian toilet, dan lain-lain. [htn]
Pencapaian Kinerja PEPC Tahun 2O2O: Bersama Mitra Kerja, Optimis Capai Target On-Stream Bojonegoro, Bhirawa Sepanjang tahun 2020 PT Pertamina EP Cepu (PEPC) telah mencapai beberapa keberhasilan kinerja. Terbukti dari telah berhasil diraihnya pencapaian target di lapangan hingga pemberdayaan masyarakat yang masif. Masa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan kinerja para Perwira PEPC. Salah satu capaian yang menonjol adalah pengujian sumur hydrocarbon atau Well Testing yang dilakukan di lokasi pengeboran gas Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). Pada awal September, well testing dilakukan pada sumur JAM-3 yang terletak di Lapangan Jambaran East di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur sebagai sumur pertama dari total 6 (enam) sumur Produksi proyek gas JTB. Well Testing dilakukan dengan cara membersihkan sumur di JTB dari fluida non hydrocarbon sehingga bisa menghasilkan gas sesuai yang ditargetkan. Secara teknis kegiatan well test ini bertujuan untuk membersihkan sumur yang telah rampung dalam proses pengeborannya, sekaligus untuk mengetahui kapasitas setiap sumurnya terkait dengan potensi kandungan gas yang ada di dalamnya. Kedepan 6 sumur Produksi yang telah berhasil diselesaikan di Lapangan Unitisasi JTB ini berpotensi menghasilkan 315 MMSCFD. Dilanjutkan di Bulan Desember, PEPC melakukan kegiatan well testing Lapangan Jambaran Central (JC). Dan kegiatan ini telah berakhir di Bulan Januari, di 2 (dua) sumur yang berbeda. Seperti diketahui, Proyek Pengembangan Gas ini mempunyai 2 (dua) lapangan, yaitu Jambaran East dan Jambaran Central yang berada di Kabupaten Bojonegoro. "Alhamdulillah, kegiatan well testing telah berhasil dilaksanakan beberapa waktu lalu. Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan juga Desa yang telah mendukung segala kegiatan Proyek Strategis Nasional ini." Ujar Edy Purnomo, Manager JTB Site Office & PGA.
Edy juga menjelaskan bahwa kegiatan Drilling yang menggunakan Cyber Walking Rig dari Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), sementara dalam kegiatannya Tim Drilling PEPC berhasil menghemat waktu pengerjaan sebanyak selama 56 hari lebih cepat dari jadwal. "Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan untuk kami." Pungkas Edy. Sementara itu, Proyek EPC GPF juga menorehkan prestasi yang tak kalah hebatnya. Bersama dengan Mitra Pelaksana Pekerjaan Konsorsium RJJ, berhasil merampungkan pekerjaan hingga mencapai 83,44% (per tanggal 31 Desember 2020). Dan keselamatan sebagai salah satu aspek penting dalam melaksanakan pekerjaan, juga berhasil dicapai, dengan pembuktian pencapaian 20 juta Jam Kerja Selamat, yang diraih pada tanggal 21 Desember 2020 lalu. Kedepan, fasilitas yang terdapat di Gas Processing Facility utamanya fasilitas acid gas removal unit, sales gas compression unit, acid gas conversion unit dan Utilities & Supporting System, Infrastructure Facility, Dormitory atau Penginapan serta Perkantoran dan juga tempat ibadah. Bersama Mitra Program, PEPC Selalu Memberdayakan Masyarakat Desa Tak hanya mengejar target produksi gas, PEPC bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas masyarakat di sekitar wilayah operasi melalui berbagai pembinaan pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan Infrastruktur serta ekonomi. Bersama Mitra Program yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro seperti Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bakorwil Bojonegoro, Perhutani Bojonegoro beserta Penggarap Lahannya, Lembaga Swadaya Masyarakat seperti IDFOS, Ademos, Paratazkia, Tim Pelaksana Desa, serta dengan Pihak Kecamatan, Karang Taruna Desa maupun Komunitas di Bojonegoro, PEPC memberikan usaha terbaiknya untuk berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat. Program-program tersebut antara lain adalah Program Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dilaksanakan mulai bulan September 2020 hingga Januari 2021, bekerjasama dengan Komunitas Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. PEPC juga membangun tembok penahan tanah sepanjang 1 KM di desa Bandungrejo agar tidak longsor. Tak hanya itu saja PEPC juga mengembangkan Program Agroforestry Berbasis Kawasan Hutan dengan penanaman 1000 pohon kelengkeng di kawasan hutan guna pengembalian mata pencaharian khususnya bagi petani penggarap (pesanggem) di area Perhutani.
Terdapat lagi program mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Wisata berbasis budidaya pohon buah sesuai program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Saat pandemi PEPC juga mengembangkan program SEHATI (Sehat Anak & Ibu Tercinta) mulai dari siaga menghadapi pandemi, serta menjamin ibu dan anak sehat dengan kampanye kesehatan di Posyandu serta bantuan Booster Imunitas, edukasi kesehatan tentang PHBS dan peningkatan awareness masyarakat tentang Covid-19. Program pengembangan masyarakat juga digelar Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro dengan pembuatan fasilitas air bersih berbasis pengelolaan masyarakat. Di Desa Kaliombo Bojonegoro juga didirikan fasilitas UKM serta pemberdayaan pemuda dengan bantuan 30 ribu benih ikan itu terdiri dari 20 ribu benih ikan Nila dan 10 ribu benih ikan Tawes yang dibudidayakan di embung desa. Serta berbagai bantuan alat kesehatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 ke beberapa Puskesmas serta ribuan pembagian masker untuk warga. Edy Purnomo, menambahkan dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat selalu mengedepankan unsur ekonomi, pendidikan, kesehatan serta lingkungan. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan Mitra Program sebagai pelaksana dan juga masyarakat Bojonegoro sebagai pemanfaat program dan kegiatan yang kami laksanakan. Kami acungi jempol, untuk kegiatan-kegiatan yang inovatif dan mempunyai visi misi peningkatan kualitas masyarakat, utamanya masyarakat di sekitar wilayah operasi JTB. Bangga dapat bekerjasama dengan mereka." Tantangan Proyek JTB Dibalik semua keberhasilan yang dicapai oleh PEPC beserta mitra-mitranya, akan selalu terdapat tantangan. Tantangan tersebut antara lain adalah; target on-stream pada tahun 2021 yang dijadwalkan pada kuartal ke IV, serta makin maraknya modus operandi penipuan tenaga kerja yang mengatasnamakan PEPC dan Proyek JTB. "Untuk kasus penipuan tenaga kerja, kami himbau pada masyarakat, bila menemui indikasi adanya proses transaksional dalam proses rekrutmen tenaga kerja, bila dimintai sejumlah uang, mohon dapat langsung menghubungi Kantor PEPC atau aparat berwajib seperti Kepolisian dan Markas TNI." Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru sendiri merupakan Proyek Strategis Nasional yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). [bas]