Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006
HARIAN
harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa
IKLAN/ LANGGANAN
Surat Kabar Harian Bhirawa
031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000
www.harianbhirawa.co.id
Mata Rakyat Mitra Birokrat
Rabu Wage, 2 JUNI 2021
Peringatan Hari Lahir Pancasila
Gubernur Ajak Semua Pihak Rekatkan Persatuan Bangsa
Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap bahwa momentum Hari Lahir Pancasila Ke-76 yang jatuh setiap 1 Juni dapat menjadi momentum untuk merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. “Keberagaman, keberbedaan dan ke Bhinekaan merupakan sebuah keniscayaan. Karena itu kebersatuan, kebersaudaraan dan kebersamaan kita dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini direkatkan oleh Pancasila,” ungkap Khofifah usai mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila bersama Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (1/6) pagi. Mengenakankebaya
khas Jatiman, Gubernur Khofifah mengutip sambutan Presiden dimana, Indonesia memiliki aneka ragam suku, agama, bangsa dan bahasa yang itu menjadi sumber kekuatan Bangsa Indonesia. “Sekian banyak suku bangsa yang ada, berbagai ribuan bahasa, keberagaman adat istiadat, agama merupakan kekuatan Indonesia yang dipersatukan dalam Kebhinekaan dan direkatkan oleh Pancasila,” jelasnya. Khusus kepada para generasi muda dan para milenial, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap agar mereka menemukenali makna Pancasila yang telah terkandung dan terangkum utuh dalam setiap lima sila. ke halaman 11
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wagub Jatim Emil Elestiano Dardak bersama pimpinan OPD mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila bersama Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo secara virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (1/6).
Pemkab Jember Terima Opini Tidak Wajar Surabaya, Bhirawa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jatim memberikan Opini Tidak Wajar (OTW) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2020 setelah tahun sebelumnya mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat atau disclaimer. Kepala Perwakilan BPK Jatim Joko Agus Setyono didampingi Kepala Subauditorat Jatim IV Budi Cahyono menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas LKPD Tahun Anggaran 2020 kepada Ketua DPRD Jember M. ke halaman 11
Pendaftaran Seleksi CASN Ditunda
Tak Pengaruhi Formasi Jabatan Pemprov, Bhirawa Pemerintah pusat menetapkan perubahan jadwal pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Perubahan itu berlaku untuk pendaftaran seleksi CPNS maupun PPPK yang seharusnya dimulai 31 Mei mendatang. Kendati demikian, penundaan dipastikan tidak akan mempengaruhi formasi jabatan yang dibuka baik CPNS maupun PPPK. Sehingga, peluang untuk mengikuti seleksi tetap sama.
Penundaan tersebut tertuang melalui Surat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor 4761/ B-KP.03/SD/K/2021 yang didasarkan pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 302/2021 tentang Kebutuhan Pe-
BPK Jatim memberikan Opini Tidak Wajar (OTW) atas LKPD Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2020.
MITRA
Kerja Sambil Ngetrail
TIDAK semua pekerjaan seseorang bisa dituntaskan hanya di dalam ruangan kantor semata. Buktinya Basuki Kristanto, salah satu konsultan perencana handal di Kabupaten Situbondo mampu menyelesaikan tugasnya sambil menjalani hoby ngetrail di tempat yang curam, cadas dan penuh bebatuan. Kris-panggilan karibnya, tak bisa menghabiskan waktu akhir pekannya tanpa ke halaman 11
Biaya BPJS Kesehatan Warga Sidoarjo Ditanggung Pemkab - Sejujurnya, tak ada yang mau sakit Pak Prabowo akan Jawab Pada Waktunya - Itupun kalau masih ada waktu Pemkab Jember Terima Opini Tidak Wajar - PR bagi Bupati baru
Sidoarjo, Bhirawa Skema program BPJS Gratis untuk semua warga Kota Delta yang dijanjikan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Muhdlor-Subandi akhirnya terjawab sudah, seiring dengan penandatanganan Kerjasama antara Pemkab Sidoarjo dengan BPJS, Senin (31/5) pagi tadi di Pendopo Pemkab Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali dengan semangat menggemakan jargonnya yakni seluruh warga Sidoarjo bisa mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma hanya dengan menunjukkan KTP Sidoarjo yang sudah terbit minimal 6 bulan sebelumnya. Namun hanya diperuntukan mereka yang mulai mendaftar di kelas III. “Bagi mereka yang masih punya tung ke halaman 11
RUU BUMDes Jawaban untuk Kesejahteraan Desa
ke halaman 11
Biaya BPJS Kesehatan Warga Sidoarjo Ditanggung Pemkab
Basuki Kristanto ST
Sentil
gawai ASN Secara Nasional. Dalam surat BKN tersebut dijelaskan sejumlah ketentuan terkait pelaksanaan dan seleksi CPNS maupun PPPK. Termasuk di dalamnya ialah terkait jadwal pelaksanaan yang belum ditentukan kepastiannya. Hal ini
disebabkan karena beberapa peraturan pengadaan CPNS, PPPK non-Guru, dan PPPK Guru belum ditetapkan pemerintah. Selain itu, penundaan juga dilakukan lantaran masih adanya usulan revisi penetapan kebutuhan oleh beberapa instansi. Terkait perubahan jadwal tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa semua perubahan teknis itu berdasarkan keputusan BKN. Begitupun saat Pemprov Jatim menyampaikan jadwal pendaftaran dimulai 31 Mei, itu juga
Wakil Ketua DPD RI Mahyudin
Jakarta, Bhirawa RUU Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diusulkan DPD RI, telah lolos, masuk dalam 33 RUU yang ditetapkan menjadi Prolegnas Prioritas tahun 2021 ini. Proses pembahasan legislasi antara DPD RI bersama DPR RI dan Pemerintah telah berlangsung pada 14 Januari 2021 lalu. “Inisiasi DPD RI untuk melahirkan RUU BUMDes, merupakan ke halaman 11
OPD Wajib Putar Lagu Indonesia Raya
achmad suprayogi/bhirawa
Bupati Sidoarjo sedang menyerahkan KIS kepada salah satu perserta BPJS Kesehatan kelas III.
Malang, Bhirawa Untuk memupuk rasa nasionalisme para Aparatur Sipil Nagara (ASN), Wali Kota Malang, Sutiaji mewajibkan kepada setiap kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang agar memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membaca teks Pancasila. Pernyataan tersebut disampaikannya usai orang nomor satu di Kota Malang itu mengikuti upacara hari lahirnya Pancasila dengan Presiden Republik Indonesia, Jokowi secara virtual dari NCC, Selasa (1/6), kemarin. Wali Kota yang juga seorang ustadz itu, menyampaikan, pemutaran lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan lainnnya ke halaman 11
Dari Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Tahun 2021
Perpustakaan Patriot Juara 1, jadi Wakil Kabupaten Probolinggo di Tingkat Jatim
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo tak pernah berhenti mendongkrak minat baca masyarakat. Salah satunya lewat Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Tahun 2021. Dengan adanya lomba perpustakaan desa ini, diharapkan bisa memunculkan minat baca di desa-desa. Sebab desa merupakan pemerintahan yang terdepan dalam melaksanakan segala program pemerintah dan dekat dengan masyarakat. Wiwit Agus P, Kab Probolinggo
Setelah melalui tahapan penilaian yang cukup ketat, akhirnya Perpustakaan Patriot Desa Brumbungan Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo berhasil terpilih sebagai juara 1, dalam Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Tahun 2021 yang digelar Dinas Perpus-
takaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Probolinggo. Kemudian yang menyandang juara 2 diraih Perpustakaan Rohiqol Ilmi Desa Binor, Kecamatan Paiton dan juara 3 diraih Perpustakaan Desa Juara Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto. Atas prestasi tersebut ketiga perpustakaan umum desa (Perpusdes) tersebut mendapatkan hadiah
berupa tropy, piagam penghargaan dan uang pembinaan. Hadiah kepada ketiga para pemenang tersebut diserahkan oleh Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo, Abdul Halim didampingi Kepala Bidang Perpustakaan Suryana Nuring Perbawani di ruang Pustakaloka Dispersip Kabupaten Probolinggo, Sealsa (1/6). Kepala Dispersip Kabupaten Probolinggo Abdul Halim mengucapkan selamat kepada para juara lomba perpustakaan umum desa/ kelurahan tahun 2021. Keberhasilan ketiga perpustakaan umum desa ini patut untuk diteladani oleh desa yang lain dan harapannya bisa ke halaman 11
wiwit agus pribadi/bhirawa
Perpustakaan Kartar Patriot meraih juara 1 dalam Lomba Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan Tahun 2021 yang digelar Dispersip Kabupaten Probolinggo dan siap ikuti lomba tingkat Jatim.
EKSEKUTIF
Rabu Wage, 2 Juni 2021
Halaman 2
Momen HJKS ke-728, Wali Kota Teken MoU dengan 15 Stakeholder Pemkot Surabaya, Bhirawa Di momen peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 728, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan MoU (memorandum of understanding) penandatanganan kerjasama dengan 15 mitra kerja atau stakeholder. Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan warga Kota Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, bahwa salah satu esensi dari kerjasama ini adalah bagaimana mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pahlawan. Termasuk pula dalam upaya pendampingan serta membantu pemasarannya. “Jadi kita mengembangkan UMKM. Ada pendampingan dan pemasaran UMKM. Nanti semuanya akan membantu mengumpulkan, meningkatkan kemampuan UMKM, termasuk dengan pemasarannya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Senin (31/5). Menurutnya, dalam masa pandemi ini seluruh kegiatan dibatasi. Ter-
masuk pula dalam proses pemasaran produk UMKM. Maka dari itu, pemasaran secara online menjadi salah satu opsi yang dapat dilakukan. Terlebih, pangsa pasar melalui online dapat menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia, bahkan mancanegara. “Karena bagaimanapun dalam masa pandemi ini, maka kekuatan secara onlinelah, siapa yang bisa bergerak secara online itu yang akan semakin kuat. Karena pemasarannya tidak hanya dalam kota, tapi bisa ke luar kota,” papar dia. Wali kota asli kelahiran Surabaya inipun bersyukur. Sebab, para stakeholder di Kota Surabaya sangat mendukung dan antusias menjalin kerjasama dengan pemkot. Bahkan, beberapa di antaranya merupakan perguruan tinggi di Surabaya. “Alhamdulillah semua sudah masuk ke Kota Surabaya untuk membantu bagaimana pergerakan UMKMnya di Surabaya. Bahkan, ada perguruan tinggi tadi,” jelas dia. Setidaknya ada 15 stakeholder yang melakukan MoU kerjasama
dengan Pemkot Surabaya. Terdiri dari, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), PT Grab Teknologi Indonesia, PT Tokopedia, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, Universitas Wijaya Putra, Universitas Ciputra, dan Universitas 17 Agustus. Selain itu, ada pula Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya, Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, PT H.M Sampoerna, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, Universitas Negeri Surabaya, PT MPM Honda, serta Kementerian Agama dan Pengadilan Agama. Dalam beberapa kesempatan, Wali Kota Eri selalu menyampaikan, bahwa keberhasilan dalam membangun sebuah kota itu adalah ketika seluruh stakeholder sudah menjadi bagian dari pembangunan. “Insya allah kota itu akan berhasil. Dan pemimpin yang berhasil itu adalah ketika semua pemimpin dan stakeholder di Kota Surabaya menjadi satu bagian,” ujarnya.
zainal ibad/bhirawa
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan penandatangan MoU dengan 15 mitra kerja disela peringatan HJKS ke-728 tahun.
Apalagi, kata dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan stakeholder dan instansi terkait. Namun, ketika semua telah menjadi bagian dengan go-
tong-royong, Wali Kota Eri yakin, pembangunan di Surabaya dapat terus berjalan. “Insya allah kita bisa bersama. Karena inilah kekuatan
Surabaya, kekuatan gotongroyongnya. Ini yang menunjukkan Surabaya berbeda dengan yang lainnya,” pungkasnya. [iib]
Formasi CPNS dan PPPK Didominasi Guru dan Nakes
Pasuruan, Bhirawa Pemerintah pusat memberikan kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK untuk Pemkab Pasuruan sebanyak 2.791 formasi.
achmad suprayogi/bhirawa
Istri Bupati Sidoarjo Ny Sa’adah sedang memberikan apresiasi kepada anggota HIMPAUDI.
Istri Bupati Sidoarjo Ajak Cinta Membaca Sejak Usia Dini Sidoarjo, Bhirawa Hadir dalam pelatihan HIMPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia) Sidoarjo, Istri Bupati Sidoarjo Hj Sa’adah Ahmad Muhdlor, S Hum mengajak warganya agar cinta membaca sejak dini. Menggaungkan minat baca sejak dini, mengingat minat baca masyarakat masih rendah. Sa’adah juga menyampaikan bahwa suatu hal yang sangat perlu ditingkatkan adalah peningkatan SDM, dengan banyak
mengikuti pelatihan-pelatihan karena dengan SDM yang bermutu akan ada hasil yang baik pula. “Sebagai Ketua TP PKK juga akan mengajak HIMPAUDI untuk bersama bersinergi bersama-sama guru PAUD menjadi pelopor. Pelopor yang dapat menggaungkan lagi minat baca pada anak-anak. Berdasarkan sebuah penelitian bahwa Indonesia ada diurutan bawah dalam hal minat baca,” jelasnya, pada Senin (31/5) kemarin. Menurutnya, untuk jenjang PAUD akan ada program Ibu mendongeng, dimana
KILAS BIROKRASI
dalam program ini akan menggandeng guru-guru PAUD Bersama-sama turun ke desa-desa untuk menggaungkan minat baca pada anak-anak melalui mendongeng. Dengan harapan anak akan memiliki minat terhadap buku, kemudian menyukai buku, kemudian anak-anak akan suka mendengarkan orang membaca. “Mulai dari guru atau keluarga yang bercerita, sehingga akan memunculkan minat anak untuk memegang buku dan kemudian membacanya, dengan begitu akan muncul budaya cinta membaca yang dari usia dini,” katanya.
Ia berharap, melalui program PKK ini akan terdengar sampai nasional, sehingga banyak orang tahu bahwa bunda PAUD adalah pelopor gerakan budaya membaca untuk anak-anak di Indonesia. Mekanismenya bersama-sama, menyusun dan mensinergikan apa yang sekiranya bisa kita bawa untuk meningkatkan kualitas PAUD. “Kita turun secara langsung ke kecamatan bahkan kedesa-desa dengan membawa program dari HIMPAUDI, karena kita ingin PAUD tidak terbengkalai, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini,” tegasnya. [ach]
Wabup Gresik Ingin Punya RC untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Hari Lahir Pancasila, Bupati dan Wabup Pakai Pakaian Adat Pemkab Lamongan, Bhirawa Bupati Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf hadir mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 yang digelar secara virtual bersama Presiden Joko Widodo dari Istana Negara. Uniknya tahun ini, Bupati Yes dan Wabup Bro kompak mengenakan pakaian adat yang berasal dari Provinsi Aceh. Bupati Yes tampak mengenakan Ulee Balang pakaian adat Khas Aceh. Dilansir dari situs Kemendikbud RI, nama pakaian adat Aceh dikenal dengan Ulee Balang atau dengan sebutan baju Linto Baro. Hal serupa juga turut dikenakan Wabup Bro, hanya saja keduanya memakai motif dan corak yang berbeda. Konon, pakaian adat tersebut sudah ada sejak masa Kerajaan Samudera Pasai. Melalui pengenaan pakaian adat pada Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, rupanya Jokowi ingin menyampaian pesan mendalam soal keberagaman dan kebinekaan di Indonesia. Jokowi dalam pidatonya juga mengajak seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali untuk barsatu padu dan bergerak aktif dalam memperkokoh nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju. “Menghadapi semua ini perluasan dan pendalaman nilainilai pancasila tidak bisa dilakukan seperti cara-cara biasa. diperlukan cara baru yang luar biasa. Manfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan revolusi industri yang berkeindonesiaan,” terangnya. Sementara Bupati Yuhronur Efendi usai upacara menuturkan bahwa nilai-nilai pancasila memiliki tantangan baru kedepannya.Dengan demikian tentu kami terus berda’wah untuk selalu menyebarkan nilai-nilai pancasila. [aha]
Berdasarkan situs resmi dari BKPPD Kabupaten Pasuruan, dari 2.791 formasi, dibutuhkan 2.676 PPPK formasi guru dan 58 PPPK nonguru (tenaga kesehatan). Adapun sisanya, dibuka 57 formasi CPNS untuk tenaga teknis dan tenaga kesehatan. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyampaikan seleksi CPNS di Pemkab Pasuruan mayoritas didominasi formasi guru dan nakes. Dari guru kelas sampai guru mata pelajaran. Pemkab Pasuruan juga menerima formasi PPPK tenaga kesehatan sebanyak 58 pegawai. “Untuk formasi CPNS, tersebar di sejumlah dinas. Seperti Dinas Perhubungan, Dinas Peternakan, Sekretariat DPRD, DLH, Disporan, Disnaker, Dinas Koperasi dan UMKM, serta RSUD. Adapun untuk PPPK guru, yaitu ada guru Agama Islam, Bahasa Indonesia, Bimbingan Konseling, IPA, IPS, Penjaskes dan beberapa guru lain,” papar HM Irsyad Yusuf, Minggu (1/6). Ada sejumlah jurusan yang dibutuhkan untuk mengisi formasi CPNS di Kabupaten Pasuruan. Antara lain, Apoteker, Dokter umum, Dokter gigi, Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Ilmu Komunikasi, Sosial Politik, Ekonomi, Ilmu Pemerintah, Manajemen, Akuntansi dan ada jurusan lain. “Pendaftarannya langsung melalui website resmi pusat melalui CASN. Silakkan masyarakat yang ingin menjadi pegawai di Pemkab Pasuruan bisa mendaftar,” kata Irsyad Yusuf. [hil]
Wabup Gresik saat membuka pelatihan membaca Al Qur’an isyarat anak berkebutuhan khusus.
Pemkab Gresik, Bhirawa Wakil Bupati (Wabup) Gresik , Hj Aminatun Habibah ingin mempunyai Resource Center (RC) di setiap kemacatan yang ada di Kabupaten Gresik untuk anak berkebutuhan khusus. Dengan begitu anak yang berkebutuhan khusus tidak perlu
jauh-jauh datang ke Gresik, tapi cukup di kecamatan saja. Hal itu dituturkan Wabup saat menghadiri kegiatan pelatihan membaca Al Qur’an isyarat dengan metode Amakasa tahun 2021, Selasa (31/5/2021). “Jadi ingin mempunyai Resource Center di tingkat Kecamatan. Sehingga anak
kerin ikanto/bhirawa
yang berkebutuhan khusus tidak usah jauh – jauh untuk datang ke Gresik kota tinggal di Kecamatan saja.” jelasnya. Selain itu lanjut Wabup, anak – akan berkebutuhan khusus juga bisa diajari keterampilan, agar bisa menambah penghasilan bagi mereka dan biar sama seperti orang normal.
“Anak – anak yang berkebutuhan khusus juga diberikan keterampilan dan sesuai dengan keahlian mereka dan untuk meningkatkan UMKM dan mendapatkan penghasilan mereka” terang dia. Terkait kegiatan pelatihan itu, Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik berharap, semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membantu anak berkebutuhan khusus dalam hal bacaan surat saat mendirikan sholat. “Sehingga sholat mereka bisa menjadi baik dan benar, mereka bisa membaca al fatihah serta bacaan sholat yang lainnya,” terang Bu Min. Kepala Dispendik Pemkab Gresik, Mahin mengungkapkan rasa bangga kepada anak anak penyandang tunarungu. Sekaligus ini menjadi ajang silaturahmi. “Terus terang bangga dengan mereka (anak berkebutuhan khusus) dan lembaga pendidikan di Gresik. Kami kepala dinas mengucapkan terima kasih banyak atas pembinaan kepada ibu – ibu yang mendampingi putra dan putrinya,” ungkap Mahin. Menurut Mahin, kegiatan seperti ini baru pertama kali dan semoga menjadi contoh bagi kabupaten lain di Jawa Timur.”Semoga ini menjadi contoh buat kabupaten lainnya, untuk provinsi dan khususnya Indonesia,” ucap dia. [eri]
LEGISLATIF Demokrat Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan dan Toleransi Rabu Wage, 2 Juni 2021
Halaman 3
Demokrat Jatim, Bhirawa Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni diharapkan menjadi momentum merekatkan persatuan dan kesatuan setiap insan di Indonesia. Termasuk juga kepada seluruh warga masyarakat Jawa Timur yang terkenal sangat menjaga kerukunan, kegotong-royongan dan toleransi antar sesama. Hal tersebut dikemukakan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Bayu Airlangga yang rajin
memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan melakukan dialogdialog bersama masyarakat. “Kami mengajak masyarakat Jawa Timur menjadikan libur Hari Pancasila 1 Juni untuk merajut kembali kerukunan dan toleransi dengan orang disekitar kita, baik di
tetangga maupun sanak saudara terdekat kita,” pinta Bayu Airlangga, Selasa (1/6) kemarin. Hal kecil tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam cara asalkan tidak melanggar protokol kesehatan. Misalnya melakukan komunikasi lahiriyah dengan beberapa tetangga atau teman yang lama tidak bertemu. “Di era digital teknologi seperti ini membuat kita semua jarang bertemu, tapi jangan sampai kita menjadi terlalu individu. Tetaplah melakukan
kegiatan-kegiatan kecil yang bisa menjaga kerukunan, toleransi dan saling membantu,” sebutnya. Bayu menilai Sejak tahun 2016 tanggal 1 Juni dijadikan hari libur nasional pasti ada maksud dan tujuannya. Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa memperingati hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni tidak sekedar seremonial belaka. Akan tetapi sekaligus mengingatkan kesadaran kepada kita semua untuk semakin mendalami arti penting 5 sila Pancasila.
“Kalau yang kemarin belum hafal ya sekarang ini ayo dihafalkan, bagi yang sudah hafal mari kita cermati makna yang terkandung di dalam setiap sila tersebut sekaligus mengamalkannya,” ajak Wakil Ketua Komisi A (Bidang Pemerintahan) DPRD Jatim ini. Bila momentum Pancasila ini dapat dipahami seluruh masyarakat lebih dalam, Bayu meyakini, dampaknya akan sangat luar biasa. Salah satunya adalah terhindarnya bangsa Indonesia dalam perpe-
cahan. Karena di dalam Pancasila terdapat dasar negara Indonesia mulai dari Ketuhanan yang maha esa atau religius, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah Mufakat dan keadilan sosial. “Kalau 5 sila itu diterapkan di kehidupan kita sehari-hari, maka kehidupan berbangsa yang maju bersama, tenang dan nyaman akan mudah tercapai. Karena tidak ada lagi kebencian, permusuhan dan menyakiti satu sama lain,” pungkasnya. [geh]
KILAS DEWAN
Komisi IV Klarifikasi Program Kegiatan Pendidikan Setelah Refocusing DPRD Trenggalek, Bhirawa Klarifikasi program kegiatan prioritas pendidikan di bumi minaksopal yang tergusur setelah anggaran di refocusing beberapa waktu lalu Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek panggil Dinas Pendidikan di aula Gedung DPRD Kabupaten Trenggalek Senin (31/5). Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugianto mengatakan bahwa setelah refocusing anggaran APBD 2021 Kabupaten Trenggalek disetujui untuk penanganan pandemi covid-19, ada beberapa program prioritas dinas Pendidikan yang mendesak tidak bisa terbiayai akan diatur kembali di APBD-Perubahan 2021. “Kami klarifikasi tentang refocusing kemarin, dari program-program prioritas yang betul betul mendesak kemudian tidak terbiayai itu nanti akan kita atur kembali di perubahan,” ungkap Kang Obeng Sapaan Akrab Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek. Ia meminta pada dinas pendidikan agar program-program prioritas yang tidak terbiayai, bisa dilakukan inventarisasi, mengingat perkembangan covid-19 sudah ada penurunan. “Saya suruh inventarisasi mana yang prioritas dan belum ada anggaran karena dampak revocusing tentunya ini harus diprioritaskan di perubahan nanti,” ujarnya. “Selain itu kita juga melihat perkembangan 3 bulan kedepan tentang perkembangan covid-19 di Trenggalek, semakin menurun apa malah justru meningkat, kalau semakin menurun otomatis anggaran yang sementara parkir di BTT ini bisa dimanfaatkan kembali ke masing-masing OPD,” imbuhnya. Seperti halnya madrasah diniyah (madin) yang hilang dari perencanaan, pengadaan seragam, pengurangan gaji pegawai, dan yang lainnya yang terkena pangkas. “Ini nanti kalau betul betul prioritas harus kita kembalikan,” harapnya. Oleh sebab itu pihanya meminta bersabar sementara, dan mari bersama-sama melihat semoga angka pandemi covid ini segera turun dan segera berakhir di kabupaten Trenggalek biar dana yang BTT ini bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat. [wek]
Wali Kota Ajak Milenial Aplikasikan Nilai Pancasila Kota Kediri, Bhirawa Peringati momentum hari lahir Pancasila pada 1 juni, Wali Kota Kediri mengajak kaum milenial untuk mengaplikasikan nilai –nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, pesan ini disampaikan Wali Kota Abdullah Abu Bakar usai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Wali Kota Kediri menekankan pentingnya penerapan pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terlebih bagi kaum milenial. Dia juga menginisiasi Gerakan Kebangsaan Mengumandangkan Mars Pancasila di Ruang Joyoboyo Balaikota Kediri, Selasa (1/6). Kegiatan ini juga menghadirkan Satriyani yang merupakan salah satu dari 74 ikon penerima penghargaan Pancasila tahun 2019 dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Menurut nya saat ini rasa nasionalisme sedikit luntur. Maka dari itu harus dibuat gerakan untuk kembali membangkitkan rasa nasionalisme. Kota Kediri berinisiatif membuat Gerakan Kebangsaan Mengumandangkan Mars Pancasila. Dimana Mars Pancasila ini akan diputar di tempat-tempat umum setiap pukul 14.00 WIB. Diharapkan gerakan ini bisa menjadi virus yang positif bagi Indonesia dan nilai-nilai pancasila bisa terus diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. “Alhamdulillah kami bersyukur di Kota Kediri kalau kita lihat peninggalanpeninggalan sejarah berupa relief yang berkaitan dengan Garuda. Bila ditarik ke belakang ternyata simbol-simbol Garuda ini ada di Kota Kediri.”terangnya. Lebih lanjut “Ke depan kita harus mengembangkan serta menggali lebih dalam lagi Pancasila. Sehingga harus ditumbuhkembangkan agar lebih asyik lagi. Saya mohon untuk memberi masukan karena kita lagi memulai. Kita juga siap berkolaborasi untuk mengembangkan rasa nasionalisme. Paling tidak kita bisa membantu Negara ini bahwa Pancasila ini memang ideologi kita, identitas kita. Sehingga saya yakin sekali Pancasila lahir tanpa akhir untuk tanah air,” ujarnya. [van]
arif yulianto/bhirawa
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, KH Hasib Wahab saat ziarah di makam Pahlawan Nasional dan Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah, Senin (31/05).
Ziarah ke Tambak Beras, Gerindra Ingin Teladani Spirit Perjuangan Kiai Wahab Chasbullah Jombang, Bhirawa Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani bersama Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jawa Timur, serta Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Jombang melakukan ziarah ke makam Pahlawan Nasional dan Pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Abdul Wahab Chasbullah atau Mbah Wahab di Kompleks Makam Keluarga Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Senin (31/05). Kedatangan Ahmad Muzani bersama rombongan disambut oleh Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, KH Hasib
Wahab atau Gus Hasib, serta Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, KH Wafiyul Ahdi atau Gus Wafi. Ahmad Muzani menyebutkan, spirit dan semangat perjuangan dari KH Abdul Wahab Chasbullah luar biasa. “83 tahun usia beliau dalam hitungan Miladiyah, atau 88 tahun dalam hitungan usia Hijriyah, seluruh hidupnya diabdikan untuk bangsa dan negara,” ungkap Ahmad Muzani. Ahmad Muzani mengatakan, KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan ulama yang hidup dalam rintisan perjuangan sampai mempertahankan kemerdekaan. “Beliau hidup ketika negara ini belum dilahirkan, sampai negara ini dilahirkan dan tantangan ketika
negara ini dilahirkan luar biasa, godaan dan rintangan juga luar biasa, tapi kemudian pemimpin republik, Bung Karno, Bung Hatta, bisa berhasil mempertahankan Republik Indonesia, kemudian sampai sekarang, jasa dan ikhtiar yang diberikan beliau kepada negara sangat terasa hingga hari ini,” tutur Ahmad Muzani. Menurut Ahmad Muzani, hal itulah yang ingin dijadikan pelajaran oleh Partai Gerindra, sehingga pihaknya datang ke Tambak Beras, Jombang. “Bagaimana beliau bersama para pemimpin nasional yang ada, mencoba terus mempertahankan negara pada saat-saat genting, bersama pemimpin menyatu, dengan keputusan-keputusan Republik Indonesia ketika itu,” tuturnya lagi.
Dikatakannya, pada saat awal berdirinya Republik Indonesia, banyak sekali tantangan yang terjadi, seperti terjadinya Agresi Militer Belanda ke-I, Agresi Militer Belanda ke-II, hingga terjadinya peristiwa pemberontakan-pemberontakan di dalam negeri. “Tetapi kemudian support dan dukungan Kiai Wahab tidak pernah berhenti kepada keutuhan Negara Republik Indonesia. Itu yang hendak kami semangati, hendak kami contoh dari semangat itu, karena bagaimanapun juga kami Gerindra, adalah bagian dari kekuatan politik di republik i n i , s e h i n g g a k a m i i n g i n m engambil spirit itu,” tutup Ahmad Muzani. [rif]
20 Pengurus FPRB Kota Probolinggo Dikukuhkan Probolinggo, Bhirawa Musyarawah Besar FPRB ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat secara umum dalam hal pengurangan resiko bencana, meningkatkan sinergitas pentahelix dalam penanggulangan bencana dan program pengurangan risiko bencana, menciptakan koordinasi yang baik antara pemangku perangkat daerah dan masyarakat, dan dapat meningkatkan keefektifan dan keefisienan dalam melaksanakan pengurangan risiko bencana. 20 pengurus FPRB Kota Probolinggo dikukuhkan. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin menegaskan ke depannya forum ini selalu siap siaga dimanapun ada bencana. “Kalau ada bencana di daerah yang terdampak, jangan menunggu terkumpulnya bantuan. Bahkan bantuan fisik dan tenaga yang kita punya harus dimanfaatkan. Kita juga harus bersyukur karena daerah kita tidak
20 pengurus FPRB Kota Probolinggo masa bhakti 2021-2024 dikukuhkan.
terdampak dengan adanya bencana,” katanya. Usai pelaksanaan Musyawarah Besar Pembentukan Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Probolinggo 20 orang pengurus FPRB Kota Probolinggo Masa Bhakti 2021-2024 resmi dikukuhkan. Pengukuhan berlangsung Senin (31/5) malam di ruang Puri Manggala
wiwit agus pribadi/bhirawa
Bhakti, kantor wali kota, yang dipimpin langsung oleh Asisten Pemerintahan Setda Kota Gogol Sudjarwo. FPRB merupakan wadah yang berbentuk independen yang menyatukan berbagai organisasi/lembaga/ komunitas dan pemangku kepentingan yang bergerak dan mendukung berbagai upaya pengurangan risiko bencana di daerah.
Aspem Setda Kota Gogol Sudjarwo dalam amanahnya menyatakan, mekanisme pengukuhan pengurus FPRB sudah sesuai dengan Undangundang Nomor 24 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Dalam undang-undang itu, Gogol menyebut, pemerintah daerah menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Poin pentingnya dititikberatkan pada perlindungan masyarakat terhadap dampak bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan. Kebijakan tersebut, lanjutnya, kemudian diturunkan melalui upaya membangun kesadaran masyarakat dan pengetahuan ilmiah, perencanaan pembangunan yang terpadu, penegakan hukum, peringatan dini berbasis masyarakat dan mekanisme kesiapsiagaan dan tanggap darurat yang efektif. [wap]
HUT Surabaya ke-728, PDIP Bangga jadi Bagian dari Kemajuan Kota Pahlawan
Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.
andre/bhirawa
Surabaya, Bhirawa Kota Surabaya memasuki usia yang ke-728 pada 31 Mei 2021. DPC PDI Perjuangan Surabaya menyatakan komitmennya untuk terus mengawal dan mewujudkan kepemimpinan yang melahirkan kebijakan-kebijakan prorakyat di Kota Pahlawan. “Selamat Hari Jadi Kota Surabaya ke-728, kota kita bersama yang sangat kita cintai. PDI Perjuangan sangat bangga menjadi bagian dari kota ini, menjadi bagian dalam transformasi Surabaya menuju kota berkelas dunia yang tetap mengedepankan nilai-nilai humanisme, pro wong cilik, dan mengutamakan keberlanjutan lingkungan,” ujar Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.
“Semoga Surabaya terus bertumbuh menjadi kota yang mampu menghadirkan layanan terbaik bagi seluruh warganya tanpa terkecuali,” harap Adi. Adi mengatakan, kepemimpinan PDI Perjuangan telah hadir di Surabaya selama lebih dari 20 tahun, sejak era kepemimpinan Wali Kota Bambang DH, Tri Rismaharini yang dilanjutkan Whisnu Sakti Buana, dan kini oleh Eri Cahyadi. Semuanya adalah kader PDIP dan terbukti sukses membawa Surabaya bertransformasi ke arah yang lebih baik. Adi menyebut, berbagai program sosial, ekonomi, keagamaan, kebudayaan, lingkungan hidup, dan sebagainya berhasil dihadirkan dengan
baik dalam kepemimpinan PDIP di Kota Pahlawan. “Semua kebijakan telah dirasakan masyarakat, dan itu pula yang menjadi penjelas mengapa kepemimpinan PDI Perjuangan terus mendapat tempat di hati masyarakat Surabaya dari pemilu ke pemilu,” jelas Adi. Ke depan, lanjut Adi, tantangan Kota Surabaya semakin berat dan kompleks. Apalagi, pandemi Covid-19 belum berlalu. Sehingga dibutuhkan gotong royong bersama untuk membawa kota ini melewati pandemi dengan baik. “Saat ini tren kasus aktif Covid-19 di Surabaya terus turun. Tidak ada lonjakan. Kita harus jaga, terapkan protokol kesehatan secara ketat. Kalau sektor kesehatan
kita jaga, pemulihan ekonomi lebih cepat kita lakukan, dan semua itu butuh gotong royong,” papar Adi. PDI Perjuangan, lanjut Adi, akan terus memainkan peran strategis mengawal perkembangan Surabaya. Berbagai program dan kebijakan Pemkot Surabaya akan didukung dan terus diberi masukan konstruktif. “Kebijakan-kebijakan seperti Jaminan Kesehatan Semesta, penanganan pandemi Covid-19 yang terintegrasi, sampai pengembangan UMKM akan terus kami dukung dan kawal, karena semuanya terbukti mampu dikerjakan dengan baik dan manfaatnya dirasakan rakyat,” pungkas Adi. [dre]
OPINI
Rabu Wage, 2 Juni 2021
TAJUK
Bangsa Ber-pancasila FILOSOFI dasar ideologi negara, Pancasila, wajib menjadi timbangan seluruh kebijakan penanganan pandemi. Terutama realisasi bantuan sosial (Bansos), harus ditakar dengan sila ke-2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab). Serta disesuaikan dengan sila ke-5 (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Seluruh kebijakan pemerintah wajib dijamin tidak menimbulkan kegaduhan sosial, yang bisa menyimpangi sila ke-3 (Persatuan Indonesia). Pancasila telah baik sebagai pemersatu bangsa Indonesia. Walau sekelumit minoritas (radikal kiri dan kanan) sering menghujat. Ingin menggantikan Pancasila dengan ideologi lain. Pada tahun 1984, Pancasila memperoleh sokongan kuat dari forum muktamar NU (Nahdlatul Ulama) ke-27 di Situbondo, Jawa Timur. Pancasila sebagai dasar negara dinyatakan “sudah final.” Artinya, Pancasila sudah diterima oleh kalangan muslim, dan tidak terjadi perdebatan. Kebersatuan nasional, menjadi “harga mati.” Sampai Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, meng-inisiasi menyanyikan lagu kebangsaan di seluruh perkantoran pemerintahan, BUMN, BUMD, dan pabrik di seantero propinsi Yogyakarta. Lagu Indonesia Raya perlu dikumandangkan sebagai cara me-ruwat persatuan nasional pada suasana pandemi yang menyengsarakan rakyat. Dengan lagu kebangsaan diharapkan muncul solidaritas sosial, sesame anak bangsa. Ke-Indonesia-an dan Pancasila, sebagai satu kesatuan tak terpisahkan. Pancasila bukan “pakta” baru untuk melengkapi kemerdekaan RI. Melainkan digali dari budaya sehari-hari bangsa Indonesia. Seluruh sila dalam Pancasila mencerminkan perilaku sehari-hari setiap bangsa Indonesia. Hari perumusan Pancasila (1 Juni) sebagai filosofi dasar negara, telah “final” sejak tahun 1945. Sehingga Pancasila di-cantum-kan dalam alenia ke-4 muqadimah UUD (Undang-Undang Dasar) 1945. Pakta Pancasila tetap tercantum dalam “Konstitusi” RIS (Republik Indonesia Serikat). Juga semakin dikukuhkan dalam UUD Sementara tahun 1950. Keajekan (kontinuitas) Pancasila sebagai pakta kenegaraan telah “final,” dipahami sebagai kebutuhan bersama tatacara penyelenggaraan negara. Masyarakat ber-Pancasila sebagai partisipasi sosial. Sedangkan pemerintah berkewajiban menerbitkan dan melaksanakan setiap regulasi (peraturan) ber-basis Pancasila. Pada suasana masa pandemi, Pancasila wajib menjadi timbangan utama. Seluruh kebijakan berkait penanganan Covid-19, juga wajib berpayung filosofi pada Pancasila. Regulasi yang berupa Keputusan Presiden, Keputusan Gugus Tugas, sampai Peraturan Gubernur, serta Peraturan Bupati, dan Peraturan Walikota, wajib ditimbang dengan asas Pancasila. Termasuk seluruh perilaku, dan ucapan pejabat. Dalam UU Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, juga terdapat “rasa” Pancasila. Secara spesifik pada pasal 11 ayat (1), dinyatakan, “Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.” Terdapat frasa kata “mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya,” sebagai realisasi arahan Pancasila. Maka penanganan pandemi, dan pemulihan ekonomi nasional, wajib ditimbang dengan asas Pancasila. Terutama sila ke-5 (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Tidak mudah diam di rumah selama 13 bulan selama pelaksanaan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), dan PPKM Skala Mikro. Terutama kalangan masyarakat berpenghasilan rendah yang biasa mengusahakan nafkah harian. Toko-toko, dan warung makan sudah itutup, karena dilarang melayani makan di warung. Berdasar catatan Kementerian Ketenagakerjaan, sebanyak 2,5 juta masyarakat kehilangan pekerjaan. Tak terkecuali, 1,6 juta buruh sektor formal telah di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Diperkirakan terdapat tambahan sebanyak 8,5 juta orang miskin baru. Pasca bencana, validasi Bansos perlu ditegakkan “rasa Pancasila.” Wajib menghindarkan Bansos dari perilaku korupsi dan manipulasi. Juga wajib disusul dengan karitatif pemerintah memudah-kan akses pemulihan usaha ekonomi kerakyatan. [*]
Sorotan Publik
Semua tanggapan baik berupa saran dan kritik atas wajah dan kinerja birokrasi kita dalam memberikan pelayan publik dapat dikirim melalui email: harian_bhirawa@yahoo.com atau manfaatkan fasilitas surat pembaca di www.harianbhirawa.co.id atau telp ke (031) 5470650 atau faks (031) 5343359. Untuk setiap email harap disertakan nomor telpon (untuk konfirmasi ulang).
Antisipasi Bocornya Data Pribadi Penduduk RI AKHIR-akhir kembali publik dikagetkan dengan kabar bocornya data pribadi penduduk Indonesia mulai dari NIK, nama lengkap, sama KTP. Dugaan kebocoran data 279 juta penduduk hingga kini masih diselidiki oleh pemerintah. Lewat sebuah twit yang viral pada Kamis, (20/5/2021), disebutkan data yang bocor dijual ke forum online. Unggahan itu juga menyebutkan bahwa data tersebut bersumber dari BPJS Kesehatan. Sontak kabar itupun kini menjadi perhatian publik, pasalnya bocornya data pribadi kali ini bukanlah kali pertama di negeri ini. Ada kekhawatiran data pribadi itu dipakai untuk hal yang buruk, oleh pelaku kriminal. Atau bisa saja dimanfaatkan pihak asing untuk pemetaan. Kebocoran data saat ini, seolah menggambarkan bahwa kekosongan hukum pelindungan data pribadi yang komprehensif telah memunculkan sejumlah permasalahan dalam tata kelola pelindungan data, baik pada sektor publik, termasuk di dalamnya kementerian/lembaga, maupun sektor privat. Fakta tersebut, terlihat dari terus berulangnya insiden kebocoran data pribadi ini, sehingga memperlihatkan semakin pentingnya akselerasi pengesahan RUU Pelindungan Data Pribadi (RUU PDP) yang saat ini masih dalam proses pembahasan bersama antara DPR dengan Pemerintah. Selain itu, peraturan pelindungan data pribadi saat ini juga belum secara spesifik menjamin hak-hak dari subjek data, termasuk juga langkahlangkah ketika terjadi insiden kebocoran data pribadi. Merujuk dari studi Lembaga Studi & Advokasi Masyarakat (ELSAM) pada 2020 mengidentifikasi sedikitnya terdapat 46 undang-undang sektoral yang materinya terkait dengan data pribadi, baik sektor kependudukan, kesehatan, teknologi informasi dan komunikasi, perdagangan, maupun keuangan dan perbankan. Sayangnya dari berbagai legislasi sektoral tersebut belum didapatkan rumusan definisi data pribadi dan jenis data pribadi yang seragam dan memadai. Padahal, seharusnya penerapan UU ITE dan PP 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem Transaksi Elektronik dan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik Lingkup Privat, bisa dimaksimalkan untuk mencegah agar insiden kebocoran data pribadi tidak terus berulang. M. Yusuf Dosen PPKn, Univ. Muhammadiyah Malang
HARIAN
PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH
Halaman 4
Menunggu Pancasila Turun ke Bumi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini tetap berlangsung dan berjalan harmonis hingga hari ini, salah satunya adalah karena kekuatan dari nilai-nilai Pancasila. Maka pemahaman nilai Pancasila itu harus terus digalakkan, terutama kepada para generasi muda. Pancasila merupakan dasar dan falsafah bangsa yang sudah terbukti kesaktiannya dalam mempersatukan seluruh komponen bangsa dari Sabang sampai Merauke.
P
ancasila terbukti ampuh menjadi ideologi kunci dalam menjalankan roda kehidupan masyarakat Indonesia sampai saat ini. Tanpa Pancasila, bukan hal yang mustahil bangsa ini tidak bisa utuh seperti sekarang ini. Tanpa Pancasila, mungkin kita sudah tercerai-berai. Karena keragaman Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama, hingga bahasa, sangat rentan pecah bila tidak ada pemersatu yang diyakini secara bersama. Belum lagi negara kita yang berbentuk kepulauan, tentu memiliki potensi yang tinggi untuk terpisah satu sama lain. Di sinilah pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang mampu menjadi perekat beragam perbedaan tersebut. Dengan Pancasila, berbagai perbedaanperbedaan tersebut bukan lagi menjadi kelemahan. Kemajemukan bangsa ini menjadi sebuah kekayaan Indonesia yang jarang sekali dimiliki oleh negara lain. Masing-masing suku bangsa memiliki adat istiadat, bahasa hingga kesenian khusus yang menjadi identitasnya. Ada tari Pendet dari Bali yang sangat mendunia. Ada tari Saman dari Aceh yang juga sangat terkenal. Dan, itu semua menjadi kebanggaan nasional Indonesia. Semuanya masih ada dan menjadi identitas nasional karena peran Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Artinya, Indonesia adalah Pancasila. Keduanya tidak bisa dilepaskan, karena Pancasila lahir dari kemajemukan bangsa dengan latar belakang sosial-budaya, geografis, dan kesamaan sejarah masyarakat Indonesia. Sebaliknya, pandangan hidup, ideologi, falsafah bangsa Indonesia itu semuanya telah tecermin dari nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Karena itu, Pancasila tidak akan bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila Turun ke Bumi Kesuksesan Indonesia dalam berdemokrasi tidak bisa dilepaskan dari
M
enyambut hari lahirnya Pancasila 1 Juni, negeri pancasila ini dihadapkan pada kompleksitas persoalan yang meruntuhkan sendi-sendiri kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam diskusi mata kuliah filasafat Pancasila di ruang kelas, seorang mahasiswa bertanya; benarkah Negara Indonesia berdasarkan Pancasila, benarkah kita hidup di Negara Pancasila, jika benar kita hidup di Negara Pancasila, mengapa sila dasar dari Pancasila; masalah Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, Keadilan nyaris hilang dari kesadaran dan praktik kehidupan berbangsa dan bernegara kita?. Pertanyaan kritisreflektif tersebut layak dikemukakan di tengah problematika yang terus mendera bangsa ini yang menjadikan bangsa ini sulit berkembang dan maju. Soekarno sebagai penggagas dan juru bicaranya pada waktu itu dengan tegas memberikan dua kualifikasi utama kepada Pancasila, yaitu kedudukannya sebagai dasar filsafat negara (philosophische grondslag) dan fungsinya sebagai suatu pandangan (tentang) dunia (Weltanschauung). Pancasila tidak hanya sekedar idiologi negara, tapi juga menjadi falsafah dan system hidup berbangsa dan bernegara. Namun sayang dalam praktik berbangsa dan bernegara, pada penyelenggara negara ini lebih cenderung menyesampingkan nilai dan prinsip-prinsip dasar dari lima sila dalam Pancasila. Dan menggantinya dengan idiologi dan sistem hidup yang lain, apakah itu liberalism ataupun kapitalisme. Salah satunya hal ini terwujud dalam kehidupan dan peyelenggaran Negara di bidang ekonomi. System ekonomi pancasila yang lebih mendasarkan pada ekonomi kerakyatanan (baca: UUD 1945 pasal 33), misalnya, dalam praktik perekonomian nasional telah berubah wujud menjadi ekonomi kapitalisme. Indikasi yang paling telanjang adalah lahirnya peraturan perundangan-undangan yang pro asing/kapitalis (baca: UU Migas), menjamurnya pasar-pasar supermodern dan pada saat yang sama regulasi tersebut mengancurkan pasar tradisional.
bukan sekadar jargon dan mantra sakti yang hanya dimiliki para pejabat tinggi yang memiliki otoritas sebagai penafsir tunggal sehingga memanfaatkan mantra sakti Pancasila untuk memberangus perbedaan dan kekuatan yang dianggap tidak sejalan secara politik dengan mengatasnamakan Pancasila.
nilai-nilai Pancasila yang Oleh : mengalir di seluruh urat Wahyu Kuncoro SN nadi dan darah manusia Indonesia. Namun bukan Kolaborasi Ideal tidak mungkin, nilai nilai Sampai hari ini, keariPancasila akan tergerus seiring dengan fan lokal dan ideologi Pancasila dinilai kemajuan teknologi dan informasi. Maka itu, menjadi kolaborasi terbaik untuk mempara generasi penerus bangsa wajib dibekali bentengi bangsa dari “serangan” ideologi dengan nilai-nilai Pancasila sejak dini. transnasional yang membawa pahamSekolah-sekolah perlu lagi mem- paham kekerasan. Kearifan lokal di berikan pelajaran yang cukup tentang Indonesia diakui sebagai alat pemersatu Pancasila. Yang tak kalah penting adalah bangsa kita yang majemuk. Itu diucapjangan sampai Pancasila hanya menjadi kan banyak ulama-ulama, terutama dari jargon belaka. Jargon yang melayang di Timur Tengah. Mereka memuji Indoneawang awang dan tercerabut dari realitas sia karena mampu hidup damai dengan sosialnya. Akibatnya, realitas sosial men- berbagai keragaman agama, suku, ras, jadi berjarak dengan Pancasila. Pancasila bahasa, dan sebagainya. Bahkan mertersimpan di ruang sakral yang sesekali eka juga memuji Islam Indonesia yang dimunculkan untuk menjawab persoalan toleran. Identitas bangsa Indonesia, yaitu sosial kebangsaan. Bahkan acap kehadiran kearifan lokalnya yang dikenal memiliki Pancasila dijadikan komoditas politik un- peradaban, kultur, bahasa, dengan ciri tuk kepentingan sesaat kelompok tertentu. masing-masing daerah. Artinya, dengan Jangan sampai Pancasila hanya diakui saling menghormati dan menjunjung milik golongan tertentu. Kampanye soal tinggi kearifan lokal, masyarakat otomaPancasila juga jangan sampai digunakan tis telah memperkuat persatuan bangsa. untuk menyerang atau mendiskreditkan Masing-masing daerah memiliki kultur kelompok-kelompok yang kritis, karena dan adat sendiri, dan semua bisa saling cara-cara seperti itu justru akan memecah menghormati dan menghargai. belah bangsa dan akan membahayakan Indonesia mempunyai sejarah sebakesatuan dan kemajemukan masyarakat gai bangsa yang disegani dan dikagumi yang selama ini hidup rukun. oleh bangsa-bangsa lain di dunia. NilaiKekhawatiran Pancasila akan dijadi- nilai luhur rakyatnya dan kearifan lokal kan alat politik atau sekadar alat untuk masyarakatnya mampu menyatukan menjustifikasi perberbedaan menjadi keanekaragaman budaya, tradisi, dan adatbencana sungguh tidak berlebihan bila istiadat dalam ikatan kebersamaan yang dikaitkan dengan kegaduhan yang terjadi saling menghormati dan menghargai. Tak akibat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) heran jika ada dua kerajaan besar yang yang berujung sebanyak 75 karyawan pernah memiliki wilayah seluruh Asia Komisi Pemberantasasn Korupsi (KPK) Tenggara, yaitu Sriwijaya dan Majapahit. tidak lulus dan selanjutnya 51 karyawan Lantas, apakah modal demografi bangsa dari 75 Karyawan yang tidak lulus terse- Indonesia tersebut? Nilai asli Indonesia but diberhentikan dari KPK. terbukti mampu mengakomodir semua Kita tentu berharap agar Pancasila be- kepentingan kelompok menjadi perpadnar-benar hadir di tengah masyarakat dan uan yang serasi dan harmonis. Nilai-nilai mampu berdialog dengan persoalan yang kearifan lokal yang dapat membawa Indoada di tengah masyarakat. Jangan biarkan nesia ke puncak kejayaan, di antaranya sePancasila berada di awang awang dan mangat gotong royong, tolong-menolong, terasing dari masyarakatnya. Pancasila kemajemukan, dan budi pekerti.
Pancasila Nasibmu Kini
yang semakin hiruk-pikuk Fakta yang paling dengan demokrasi dan ketelanjang adalah mengbebasan berpolitik“. uatnya pihak asing yang Nasib Pancasila memang menguasai sumber-summengenaskan. Sebagai ber ekonomi, industri Ideologi negara Pancasila sumber daya mineral dan tak ubahnya seperti sebuah energy strategis nasional. kata-kata saja yang untuk Kondisi ini mengusik rasa diucapkan ketika upacara. nasionalisme kolektif kita. Menurut B.J. Habibie, yang Hampir 80 persen sumbermenyebabkan Pancasila tersumber ekonomi strategis Oleh : lupakan adalah: Pertama, tersebut dikuasai pihak asUmar Sholahudin situasi dan lingkungan keing. Pada saat yang sama, hidupan bangsa yang telah masyarakat Indonesia harberubah baik di tingkat dous menjadi kuli di negeri mestik, regional maupun global. Perubasendiri. Sebuah realitas sosial-ekonomi han tersebut telah mendorong terjadinya yang sangat ironis dan tragis. Apakah ini pergeseran nilai yang dialami bangsa yang namakan nasionalisme?. NasionalIndonesia, sebagaimana terlihat dalam isme Indonesia sudah tergadaikan. pola hidup masyarakat pada umumnya, Di bidang sosial-keagamaan; muncultermasuk dalam corak perilaku kehidupan nya kekerasan dengan legitimasi agama politik dan ekonomi yang terjadi saat ini. (baik fisik maupun non fisik) yang kerKedua, terjadinya euforia reformasi seapkali mewarnai kehidupan Beragama bagai akibat traumatik masyarakat terhadap kita. Hilangnya sikap intoleransi antar penyalahgunaan kekuasaan di masa lalu umat dan pemeluk agama. Kasus pengyang mengatasnamakan Pancasila. Semarusakan tempat ibadah yang menimpa ngat generasi reformasi untuk menanggalumat yang seagama maupun lain agama kan segala hal yang dipahaminya sebagai kerapkali terjadi. Di bidang hukum, penbagian dari masa lalu dan menggantinya egakan hukum sarat dengan mafia dan dengan sesuatu yang baru, berimplikasi transaksional, surplus lembaga peradilan, pada munculnya ‘amnesia nasional’tentang tapi defifit keadilan. Kasus yang teraktual pentingnya kehadiran Pancasila sebagai adalah, adanya upaya pelemahan KPK grundnorm (norma dasar) yang mampu yang berjalan terstrutkur, sistematis, dan menjadi payung kebangsaan yang menaungi masif, dan yang lebih parah lagi dilakukan masyarakat yang beragam suku bangsa, adat melalui instrumen hukum. Pendek kata, istiadat, budaya, bahasa, agama dan afiliasi Pancasila saat ini –pelan tapi pasti- sudah politik. Sehingga keberadaan Pancasila saat mulai ditinggalkan. Para penyelenggara ini seperti; ADA dan TIADA. Negara ini lebih kagum dengan idiologi Secara fisik ada dan bahkan kerapkali dan sistem hidup negara asing. Pancasila dijadikan “mantra dan panjangan” dalam berbagai kegiatan formal Nasib Pancasila Mengenaskan kenegaraan. Namun sebenarnya TIADA; Nasib pancasila sungguh mengenilai-nilai dasar Pancasila tidak mewujud naskan. Para penyelenggara negara secara riil dalam pola perilaku kehidupan ini sudah terjangkit penyakit amnesia berbangsa dan bernegara kita. Dan yang atas idiologinya sendiri. Mengutip lebih parah lagi, tidak adanya keteladan pernyataan B. J. habibie, saat Pidato dari para pemimpin negeri ini. Justru para tentang Pancasila pada 1 Juni 2011 lalu, pemimpin negeri ini kerapkali menjadi menyatakan; Pancasila seolah hilang masalah dan sumber masalah negeri ini. dari memori kolektif bangsa. Pancasila Berbagai problematika yang terus mendera semakin jarang diucapkan, dikutip, dan bangsa ini menjadi bukti empirisnya. dibahas baik dalam konteks kehidupan ketatanegaraan, kebangsaan maupun keRevoluasi Pancasila masyarakatan. Pancasila seperti tersandar Di tengah hiruk pikuk euphoria polidi sebuah lorong sunyi justru di tengah tik dan reformasi, mengutip pernyataan denyut kehidupan bangsa Indonesia
Semangat gotong royong merupakan kearifan lokal bangsa Indonesia yang ada sejak nenek moyang kita. Sebagai contoh, apabila di suatu masyarakat di daerah pegunungan terjadi kerawan tanah longsor atau banjir, maka seluruh warga akan bekerja bersama-sama membuat terasering untuk menanggulangi bencana tersebut tanpa berharap upah atau imbalan. Semangat tolong-menolong dimunculkan ketika salah satu warga yang memiliki hajat. Seluruh warga tanpa dikomandoi akan menyumbangkan tenaga dan material guna menyelesaikan hajat orang tersebut. Jiwa kemajemukan sangat terlihat dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika dihadapkan pada pekerjaan bersama, tak seorang pun warga akan memandang latar belakang, suku, agama, ras atau golongan. Mereka meleburkan diri untuk memelihara keharmonisan umum. Sedangkan budi pekerti merupakan ajaran hidup yang diturunkan oleh nenek moyang bangsa Indonesia agar selalu menghormati dan menghargai orang lain, serta memperlakukan orang lain seperti diri sendiri. Nilai-nilai kearifan lokal merupakan sifat asli bangsa kita, namun telah diracuni dan dikaburkan oleh kekuatan asing. Budaya kebersamaan luntur oleh budaya pragmatis transaksional. Kerja bakti lingkungan yang dimaksudkan sebagai media komunikasi antar warga dan menimbulkan rasa ikut memiliki fasum/ fasos, dianggap sebagai kegiatan formalitas yang dapat ditinggalkan dengan cara membayar sejumlah uang. Ruang publik sebagai tempat berkumpulnya warga tidak dijadikan prioritas dalam program pembangunan. Saling sapa antar warga menjadi hal yang aneh, bahkan antar tetangga pun tidak kenal satu dengan lainnya. Semangat kebersamaan luntur menjadi sikap individualistis dan apatis. Nah hemat penulis, kalau dalam kondisi demikian, maka sesungguhnya hanya mengenalkan Pancasila secara tekstual kepada generasi sekarang juga tidak cukup bisa untuk memperbaiki keadaaan. Sebab, teks-teks indah yang tersurat dalam butir-butir Pancasila itu hanya akan menjadi teks mati kalau tidak diimbangi dengan tumbuh dan bangkitnya budaya bangsa, yang notabene merupakan asal muasal kearifan lokal. Sungguh kita berharap Pancasila kembali turun ke bumi. Wartawan Harian Bhirawa
keprihatinan Buya Syafi’i Ma’arif (2009:196-197), sebagaimana dikutip oleh Hariyono; Pancasila yang hanya dimuliakan dengan kata, tetapi dikhianati dalam laku, hanyalah akan memperpanjang derita bangsa ini, sementara tujuan kemerdekaan berupa tegaknya sebuah masyarakat yang adil dan makmur akan semakin menjauh saja (Hariyono, 2014: 12). Di tengah problematika bangsa yang kompleks seperti sekarang ini, sudah saatnya kita dan terutama para penyelenggara negeri ini melakukan pembumian nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara riil dan konsistensi. Para penyelenggara Negara ini perlu diingatkan dengan pernyataan Jendral nasution; bahwa Pancasila sebagai ideologi satu-satunya yang menjamin kesatuan nasional dan cocok dengan kepribadian Indonesia, dan karena itu menjadi landasan yang sesuai bagi dasar Negara Indonesia. Bahkan tak sekedar pembumian, dalam bahasa Yudi Latif (2015), kita perlu melakukan apa yang disebut sebagai revolusi Pancasila, yakni suatu ikhtiar perubahan mendasar (secara akseleratif) pada sistem sosial (meliputi ranah material, mental, political) berlandasakan prinsip-prinsip Pancasila, dalam usaha mewujudkan perikehidupan kebangsaan dan kewarganegaraan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur (materiil dan spiritual). Dengan adanya revolusi pancasila, dengan sendirinya sekaligus menjawab problematika HAM di Indonesia. Problematika HAM Indonesia perlu dijawab dengan “obat mujarab” HAM Pancasila, HAM yang bercita asa Keindonesiaan (nasionalisme dan relijiusitas). HAM Pancasila yang sesuai dengan karakter dan kepribadian bangsa dan rakyat Indonesia. Jadikan Pancasila sebagai pattern for behavior, bukan pattern of behavior. Pattern for Behavior, menjadikan Pancasila sebagai watak dalam berperilaku dan bertindak; “living value, norm, law, and system” bagi setiap insan Indonesia. Dosen Sosioogi FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Ihsan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.
Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.
PELAYANAN PUBLIK Polres Situbondo dan Gresik Launching Call Center 110 Halaman 5
Rabu Wage, 2 Juni 2021
Situbondo, Bhirawa Untuk memberikan respon cepat dari laporan masyarakat, Mapolres Situbondo menggelar simulasi layanan Call Centre 110. Dalam simulasi tersebut, Polisi melayani laporan masyarakat tentang kejadian penjambretan yang terjadi di wilayah hukum Situbondo. Wakapolres Situbondo, Kompol Pujiarto, mengatakan, layanan Polisi 110 merupakan salah satu implementasi dari Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi Polri (Div TIK) dalam mewujudkan program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yakni Presisi atau Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan. “Simulasi ini merupakan wujud respon cepat Kepolisian dalam menerima laporan masyarakat melalui layanan Call Center 110,” tutur mantan Kasat Intelkam Mapolres Situbondo itu.
Masih kata Pujiarto, layanan Polisi 110 merupakan layanan kepada masyarakat secara gratis (non pulsa) dan beroperasional selama 24 jam. Nantinya, ujar Pujiarto, setiap laporan tersebut akan direspon langsung oleh personil Kepolisian terdekat dengan lokasi warga yang melakukan pelaporan.”Untuk mekanisme simulasi layanan 110 kami kemarin memperagakan cara operator 110 saat menerima laporan dari masyarakat,” terang Pujiarto. Pria yang sebelumnya berdinas di Mapolda Jatim itu menerangkan,
dengan adanya laporan dari masyarakat, petugas call center 110 akan meneruskan laporan tersebut kepada fungsi terkait yang sudah siaga. Dalam hal ini, ungkap Pujiarto, adanya laporan tindak pidana penjambretan langsung disikapi oleh Resmob Satreskrim bersama Sabhara dan fungsi terkait untuk datang langsung ke lokasi kejadian. Polres Gresik Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), juga meresmikan layanan telepon (Call Center) 110. Call center 110, berlaku untuk seluruh Polda di Indonesia. Guna memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat, terhadap terselenggaranya layanan keamanan publik. Menurut Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, bahwa
call center Polri 110 dilauncing sejak 20 mei 202. Untuk lebih cepat memberikan pelayanan kepada masyarakat, terhadap tidak kejahatan maupun yang lainya. “Kehadiran layanan contact center 110, untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Terhadap terselenggaranya layanan keamanan publik, masyarakat yang melakukan panggilan langsung terhubung ke layanan informasi, pelaporan (kecelakaan, bencana, kerusuhan, dll) dan pengaduan (penghinaan, ancaman, kejahatan, tindak kekerasan dll).” ujarnya. Dalam penyelenggaraan layanan contact center, telah disiapkan sebuah sistem aplikasi. Yang dapat memungkinkan pencatatan atau perekaman. Setiap interaksi Polri dan masyarakat, sehingga dimu-
sawawi/bhirawa.
Personel Polres saat menggelar simulasi call center 110 Gelar Simulasi Call Center 110.
ngkinkan pengendalian respons kebutuhan masyarakat terhadap Polri. “Polres Gresik menghimbau agar layanan 110, tidak dibuat main-
main. Karena jika nantinya terjadi seperti itu, pihak polri tentu akan melacak masyarakat yang membuat laporan bohong.[awi,kim]
LINTAS PELAYANAN
Hari Ini, Mal Pelayanan Publik Pemkab Tuban Beroperasi Tuban, Bhirawa Kabar menggembirakan untuk masyarakat Kabupaten Tuban. Mal Pelayanan Publik (MPP) yang telah lama dinantikan, dan mulai resmi beroperasi pada 2 Juni 2021 (hari ini). Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tuban, Endah Nurul Qomariyati, menyatakan, pelayanan bagi masyarakat umum secara resmi beroperasi mulai tanggal 2 Juni 2021. Seluruh stakeholder atau pengguna MPP telah setuju dan siap untuk memulai pelayanan pada tanggal tersebut. “Instansi yang terkait telah setuju untuk mulai beroperasi,” jelasnya, Senin (01/05). Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan ini juga mengimbau, masyarakat segera memanfaatkan layanan publik di MPP, seperti pengurusan Administrasi Kependudukan, diantaranya KTP, Akte Lahir, KIA maupun layanan dokumen kependudukan lainnya. Di samping itu, juga terdapat layanan perizinan lainnya, seperti layanan pembayaran pengurusan pajak, pendaftaran BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, perbankan, Kementerian Agama, dan lainnya. Total pelayanan yang disediakan kurang lebih mencapai 103 layanan dari 18 instansi. “Dengan berkumpulnya beberapa layanan dalam satu tempat, akan mempermudah masyarakat dalam mengurus keperluan administrasi, sehingga lebih cepat dan lebih efisien,” sambungnya.[hud]
Bupati Malang saat mengikuti peringatan Hari Kesaktian Pancasila bersama Forkompinda Kabupaten Malang dan pejabat Pemkab Malang secara virtual dengan Presiden RI Joko Widodo, di Pendapa Agung Kabupaten Malang
Bupati Malang Persilakan Bawa ke PTUN
Bila Tidak Puas Penetapan Anggota Dewas Perumda Tirta Kanjuruhan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemkab Tuban di Jl. Wahidin Sudorohusodo yang akan beroperasi mulai tanggal 2 Juni 2021 (Hari Ini).
Realisasi Pencetakan KIA di Bojonegoro Capai 69.233 Keping Bojonegoro, Bhirawa Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Bojonegoro, realisasi pencetakan Kartu Identitas Anak (KIA) sampai saat ini, telah mencapai angka 69.233 keping. “Hingga saat ini, KIA yang telah tercetak mencapai 69.233 keping dari target 98 ribu dari jumlah anak harus memiliki KIA,” ungkap Kabid pengelolaan informasi administrasi kependudukan dan pemanfaatan data, Joko Setio, kemarin (1/6). Menurutnya, hal tersebut juga tidak lepas dari kerjasama Disdukcapil dengan Dinas Pendidikan, untuk mendata yang belum memiliki KIA dan diterbitkan KIA. Selain itu, untuk meningkatkan cakupan tersebut, Disdukcapil Bojonegoro menjalin koordinasi dengan sekolah. “Memang saat momentum jelang penerimaan siswa baru, biasanya banyak pemohon buat KIA. Kalau hari biasa rata-ra-ta 80 - 100 per hari mence-tak kartru KIA,” katanya. Untuk diketahui, pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) sendiri dapat dilakukan di masing-masing kecamatan, masyarakat wajib membawa KTP kedua orangtua, KK, akta kelahiran, dan foto bagi anak yang usianya di atas lima tahun. Pendaftaran KIA tersebut tanpa dipungut biaya. Tanpa menunggu lama, proses pembuatan tersebut bisa dilakukan satu hari. “Pembuatan KIA bisa langsung ditunggu dan jadi. Serta pembuatan KIA tersebut gratis, namun masyarakat masih kurang menganggap penting dengan adanya KIA,” imbuhnya.[bas]
Pemkab Malang, Bhirawa Penetapan Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, yang telah dipersoalkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRa) Malang Raya, terus bergulir. Hal itu dinilai tidak sesuai aturan. Karena dalam proses rekrutmen Anggota Dewas harus ada penjaringan serta harus diumumkan Hasil Seleksi Administrasi dan Hasil Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Sehingga persoalan itu telah ditanggapi Bupati Malang HM Sanusi, yang mana dia telah menyatakan
jika proses perekrutan Dewas Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang sudah memenuhi prosedur dan mekanisme yang ada. “Dan jika ada yang tidak puas dengan proses rekrutmen Dewas Perumda Tirta Kanjuruhan, silakan membawa masalah tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN),” tantang Sanusi, Selasa (1/6), usai mengikuti peringatan Hari Kesaktian Pancasila bersama Forkompinda Kabupaten Malang dan pejabat Pemkab Malang secara virtual dengan Presiden RI Joko Widodo, di Pendapa Agung Kabupaten Malang. Menurutnya, rekrutmen Dewas
Perumda Tirta Kanjuruhan sudah melalui proses Panitia Seleksi (Pansel), sehingga perekrutan Dewas itu sudah sesuai aturan. Sehingga dirinya tidak terlalu menanggapi tudingan itu. Karena setiap keputusan Bupati adalah keputusan negara, jika ada yang merasa tidak puas, silahkah ke PTUN. Karena melalui jalur PTUN itu sebagai jalur resmi dalam menyelesaikan persoalan terkait birokrasi. “Kami mempersilahkan kepada pihak-pihak yang tidak puas dalam penetapan Anggota Dewas Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang untuk membawa persoalan itu ke
PTUN,” tegas Sanusi. Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi mengatakan, proses perekrutan Dewas Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang yang kini menjadi polemik di masyarkat, karena dinilai proses perekrutannya tidak transparan atau terbuka. Sehingga pihaknya memberikan perhatian serius terkait persoalan tersebut. “Terlebih setelah dilakuan audiensi oleh Komisi II DPRD Kabupaten Malang bersama Perumda Tirta Kanjuruhan dan Dewan Dimpinan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang Raya,” ujarnya. [cyn]
Wabup Beri Bantuan pada Warga Miskin Bondowoso, Bhirawa Salah seorang warga Desa Jambesari Kabupaten Bondowoso Sujo (43), telah lama tak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. Padahal, ia masuk kategori warga miskin, yang hidup sebatang dengan berprofesi sebagai buruh tani. Untuk bertahan hidup, sehari-hari Sujo bekerja sebagai buruh tani, yang penghasilannya jauh dari kata cukup. Bahkan, jika tak ada pekerjaan, Sujo mendapatkan bantuan makanan dari para tetangganya.
Mendapat laporan dari warga akan hal itu, Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat mendatangi langsung kediaman Sujo, di Dusun Krajan Desa Jambesari dengan memberikan bantuan dan perlengkapan alat tidur. “Keluhan masyarakat, laporan secara langsung melalui WA (WhatsApp), IG (Instagram) saya. Dan Alhamdulillah ada kesempatan, mesti merespon dengan baik. Apa yang menjadi masukan semua kalangan masyarakat,” kata Wabup Irwan usai menemui Sujo di rumahnya, Senin (31/5).
Wabup Irwan mengaku, pemberian santunan atau bantuan yang diberikan pada Sujo (43) itu merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso kepada masyarakat miskin. “Ini bentuk kepedulian kita untuk hadir, pemerintah hadir bagi masyarakat miskin,” kata Politisi PDI Perjuangan itu. Melihat kondisi rumah Sujo yang terbilang sebagai Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Irwan menegaskan, agar Pemerintah Desa Jambesari untuk segera merenovasinya. “Saya per-
intahkan nanti, kepala desanya untuk segera merenovasi rumah tidak layak huni ini (rumah Sujo-Red) supaya diagendakan melalui Dana Desa,” terangnya. Kata dia, karena persoalan tersebut merupakan bagian dari Pemerintah Desa setempat. Dan juga Pihak Kecamatan Jambesari Darus Sholah pun turut memberikan solusi. “Desa nanti saya perintahkan untuk menjadi skala prioritas untuk dilakukan pembenahan pembangunan rumah Pak Sujo,” urainya. [san]
Sudah 4.236 Pekerja Sektor Informal Pemkot Madiun Terlindungi Jaminan Sosial Program Asuransi Bagi Tenaga Kerja Sektor Informal Kota (Siaga Kita) Pemerintah Kota Madiun terus dioptimalkan. Kepesertaan Program jaminan sosial berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian itu semakin bertambah sejak berjalan pada 2020 lalu. Pekerja sektor informal yang tercover mencapai 4.236 orang saat ini. Padahal, akhir 2020 lalu kepesertaan masih di angka 3.726. Pemkot Madiun melalui dinas terkait terus menjaring pekerja bukan penerima upah di Kota Pendekar untuk diikutkan program Siaga Kita yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan tersebut. ‘’Jadi klaimnya cukup bagus ya. Semua terbayarkan. Hari ini kita evaluasi lagi, masih ada tidak. Makanya kita undang lurah dan camat untuk membantu pendataan setiap
warganya,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah Kota Madiun di Rumah Makan Ayam Goreng Pemuda, Senin (31/5). Program tersebut, kata Wali Kota, terbukti memberikan manfaat besar bagi masyarakat khususnya pekerja sektor informal. Mereka setidaknya terlindungi dari resiko kecelakaan kerja dan kematian dalam ak-
tivitasnya sehari-hari. Pun, pembayaran klaim dari BPJS Ketenagakerjaan juga cukup lancar. Setidaknya sudah terdapat tiga peserta yang mendapatkan biaya perawatan dari manfaat JKK dan sembilan dari manfaat JK. Satu lagi peserta belum dapat dibayarkan karena masih dalam proses administrasi. Wali kota menyebut tidak ada masalah terkait klaim. ‘’Artinya, keluarga yang ditinggal ini setidaknya mendapatkan manfaat dari jaminan yang dibayarkan tadi. Bayangkan jika kuli bangunan, tukang bakso, dan pekerja lain yang tidak punya bos dan tidak ikut jaminan sosial ini. Kan kasihan. Setidaknya ini bisa membantu meringan-
kan beban keluarga yang ditinggalkan,’’ ungkapnya. Wali Kota menyebut kepesertaan masih terbuka lebar untuk ditambahkan. Targetnya hingga 4.500 kepesertaan. Masyarakat bisa mengusulkan diri melalui kelurahan masing-masing. Namun, tentu hanya mereka yang memenuhi syarat yang bisa di-cover. Yakni, tercatat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memang masuk kategori pekerja sektor informal sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2020. Seperti diberitakan Pemerintah Kota Madiun mengikutsertakan pekerja informal dalam jaminan sosial program JKK dan JK. Iuran preminya sebesar Rp 16.800 per orang. Pemkot Madiun telah menganggar-
sudarno/bhirawa
Wali Kota Madiun Maidi saat Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) Bagi Pekerja Bukan Penerima Upah Kota Madiun, Senin (31/5).
kan ratusan juta dalam APBD untuk pembayaran premi tersebut setiap tahunnya. Pemerintah terus men-
goptimalkan program dengan terus menjaring pekerja sektor informal yang belum ter-cover.[dar]
Bhir
PENDIDIKAN, KEBUDA
Halaman 6
Rabu Wage,
Politeknik Ubaya Siapkan 500 Bea Calon Mahasiswa Hanya Bisa Memilih Satu Prodi Surabaya, Bhirawa Universitas Surabaya (Ubaya) Menyiapkan Beasiswa Sakti untuk 500 anak bangsa Indonesia. Beasiswa khusus persembahan istimewa di Hari Lahir Pancasila ini sekaligus bentuk kepedulian Politeknik Ubaya dalam membantu masyarakat yang ingin berkuliah di masa pandemi Covid-19. Pendaftaran Beasiswa Sakti dibuka hanya 18 hari saja, mulai 1 hingga 18 Juni mendatang Peresmian serta sosialisasi beasiswa kepada siswa SMA/ SMK/MA dan umum digelar secara virtual dalam acara Gebyar Beasiswa Sakti 500 Politeknik UBAYA, Selasa (1/6). Menurut Direktur Politeknik Ubaya, Agung Sriwardhani, tepat pada peringatan Hari Lahir Pan-
casila, 1 Juni menjadi momen spesial bagi Politeknik Ubaya. Agung menilai Pancasila dan multikultur merupakan karakter yang dibentuk dan menjiwai seluruh civitas akademika. "Acara ini diselenggarakan untuk memahami lebih dalam makna nilai - nilai Pancasila dan mul-
tikultur di lingkungan kampus Politeknik,'' ujarnya. Agung menambahkan, jika Salam Multikultur, Salam Pancasila, Salam Profesional adalah salam yang selalu dikumandangkan oleh Civitas Akademika Politeknik Ubaya. "Politeknik Ubaya memiliki nilai - nilai multikultur dalam mendidik dan membina mahasiswa. Sehingga pada perayaan hari ini, dirasa sangat pas jika ingin berbagi jiwa untuk membantu masyarakat yang terkendala biaya pendidikan akibat pandemi Covid 19. Kami berharap dengan meluncurkan Beasiswa Sakti 500 Politeknik Ubaya dapat memunculkan kembali semangat belajar generasi muda,'' jabarnya.
Dijelaskan Agung, calon mahasiswa yang mendaftar di tanggal 1 hingga 18 Juni 2021 akan mendapat harga spesial untuk biaya pendaftaran yaitu sebesar Rp16.210. Beasiswa Sakti terbuka untuk seluruh program studi Diploma (D3) Politeknik Ubaya, antara lain Akuntansi, Manajemen Pemasaran, Sekretari, Administrasi Bisnis, Bahasa Inggris Bisnis, dan Perpajakan dengan pilihan kelas reguler di pagi hari dan kelas profesional di malam hari. Secara detail, Beasiswa Sakti terbagi menjadi lima kategori. Sakti 1 menerima beasiswa dengan potongan 100% UPP (Uang Penyelenggaraan Pendidikan) dan USP (Uang Sumbangan Pendidikan) selama masa studi normal. Sakti 2 menerima beasiswa dengan potongan 80%
UPP dan USP selama masa studi normal. Sakti 3 menerima beasiswa dengan potongan 60% UPP dan USP selama masa studi normal. Sakti 4 menerima beasiswa dengan potongan 40% UPP dan USP selama masa studi normal. Sakti 5 menerima beasiswa dengan potongan 20% UPP dan USP selama masa studi normal. "Ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan bagi calon mahasiswa. Pertama, pendaftaran Beasiswa Sakti diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang lulus di tiga tahun terakhir yaitu 2021, 2020, dan 2019. Pada kesempatan ini, calon mahasiswa hanya diperbolehkan mendaftar di satu pilihan jurusan saja,'' jelasnya. Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online dengan mengunjungi
laman daftar.ubaya.ac.id. Setelah itu, calon mahasiswa dapat memilih jalur tanpa tes (JPMK) Beasiswa Sakti Poltek Ubaya dan mengirimkan nilai rapor SMA yang sudah dilegalisir pada link google form yang tersedia. Pengumuman penerima beasiswa akan diumumkan pada tanggal 26 Juni 2021. "Politeknik Ubaya sebagai Perguruan Tinggi kategori Vokasi terbaik nomor satu se-Jawa Timur versi LLDIKTI VII ingin memberikan kesempatan seluas - luasnya kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar bisa terus melanjutkan pendidikan melalui Beasiswa Sakti. Mari meraih peluang beasiswa dan bergabunglah bersama Politeknik UBAYA menjadi SDM unggul, berkarakter dan profesion-
Masuk Agenda Tahunan, Cabdindik Surabaya Lakukan Evaluasi WIB Surabaya, Bhirawa Waktu Indonesia Belajar (WIB) yang dikemas dalam cerdas cermat untuk pertama kalinya diselenggarakan Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Surabaya - Sidoarjo. WIB ini diikuti 3.900 siswa SMA/ SMK negeri dan swasta di Sidoarjo dan Surabaya kelas XI dan XII. Babak penyisihan digelar pada 27 Mei lalu yang menyisahkan 478 siswa untuk mengikuti babak final yang berakhir Senin 31 Mei kemarin. Kendati begitu, untuk menjadi agenda tahunan, Kepala Cabang Dindik Jatim wilayah Surabaya Sidoarjo, Lutfi Isa Anshori , mengaku ada beberapa hal yang menjadi evaluasinya. Diantaranya, banyak siswa yang gugur saat melengkapi proses pendaftaran. Meski gratis, rupanya banyak siswa
yang luput untuk melakukan tahapan unduh aplikasi dan pengisian data diri dalam aplikasi. "Kami mencatat jumlah pendaftar itu hampir 10 ribu siswa. Mereka banyak yang gugur dipendaftaran awal. Mereka mengira ketika pendaftaran manual selesai, ya selesai. Padahal setelah itu, harus mengunduh aplikasi dan melengkapi data diri dan ini tidak dilakukan,'' ujar Lutfi, Selasa (1/6). Dari hal banyaknya perserta yang gugur, Lutfi mengakui, jika fungsi literasi para siswa berkurang. Sebab, Petunjuk Teknis (Juknis) lomba telah terlampir. Ia tak menampik WIB yang dikemas dalam cerdas cermat ini diselenggarakan tak lain untuk melatih literasi, nalar dan numerasi siswa meski berbasis teknologi. "Saat ini fungsi literasi, nalar dan
cara berpikir cepat anak sangat berkurang. Latihan ini cara sederhana untuk mengukur dan melatih siswa kembali melalui soal - soal dengan waktu yang terbatas,'' katanya. Setidaknya, sebanyak 120 soal dikerjakan selama 30 menit. Waktu lomba pun bisa dipilih oleh siswa dalam rentan waktu 09.00 - 14.00. Sementara untuk materi terkait dengan pengetahuan umum. Seperti Bahas Indonesia, PPKN, Bahasa Inggris dan Matematika. "Soal kami acak. Jadi meskipun mereka tidak memilih pada jam yang sama, soal tidak akan sama,'' imbuh dia. Kedepan, Lutfi berencana akan membuat soal dengan spesifikasi berbeda untuk peserta di jenjang SMK, misalnya prosentasi pengetahuan vokasi lebih banyak dibanding pengetahuan umum. [ina]
Lutfi Isa Anshori
PPDB Berakhir, Hanya Dua SMAN Penuhi Pagu
BANGKU POJOK
achmad suprayogi/bhirawa
Siswa SMK Senopati Jurusan TKRO saat praktek tetap dengan protokol kesehatan.
SMK Senopati Simulasikan PTM dengan Prokes Ketat Sidoarjo, Bhirawa Jelang pelangksanaan PTM (Pembejaran Tatap Muka) sudah dicanangkan Pemerintah Pusat pada tahun Ajaran Baru Juli 2021 mendatang. Sekolah - sekolah yang sudah melakukan persiapan sarana - prasana maupun Sumber Daya Manusia (SDM), seperti dilakukan SMK Senopati Sidati Sidoarjo, yakni mensimulasikan dengan Protokol Kesehatan (Prokes) sangat ketat. Menurut Kepala SMK Senopati Sedati Sidoarjo, Asma Lutfah SPd MPd, pihaknya telah mempersiapkan PTM secara maksimal, diawali dengan vaksinasi guru dan tenaga kependidikan yang sudah 100%. Kini juga telah mempersiapkan sarana dan prasarannya meliputi tempat cuci tangan, handsanitizer, pengukuran suhu tubuh, face shield hingga jaga jarak. "Itu berlaku untuk semua guru dan karyawan serta peserta didik di lingkungan SMK Senopati,'' tutur Asma Lutfah disela - sela memantau persiapan, pada Senin (31/5) kemarin. Dalam penerapan PTM, SMK Senopati sudah melakukan koordinasi dengan pihak orangtua siswa, dan hampir seluruh wali murid setuju untuk digelar PTM. Mengingat kendala kendala yang dihadapi wali murid juga banyak, diantaranya harus membeli kuota internet dengan biaya tinggi, juga ketidaksiapan mereka untuk mendampingi anak - anaknya saat belajar secara online. Apalagi pembelarjaran di SMK kini sudah semakin rumit. Asma Lutfah menambahkan, selain persiapan sarana prasarana juga sudah mempersiapkan SDM dengan berbagai Program Workshop peningkatan kompetensi guru, mulai dari pembelajaran Daring dan Luring. [ach]
Situbondo, Bhirawa Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA/SMK Negeri di Kabupaten Situbondo resmi ditutup, Minggu (30/5) lalu. Dari sembilan SMAN di Kabupaten Situbondo, hanya dua SMAN yang berhasil memenuhi pagu Rombongan Belajar (Rombel) yang ditentukan tahun 2021. Tujuh SMAN yang belum memenuhi pagu diantaranya, SMAN 1 Besuki, SMAN 1 Suboh, SMAN 1 Panarukan, SMAN 1 Panji, SMAN 1 Kapongan, SMAN 1 Asembagus dan SMAN 1 Banyuputih. Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinis Jatim Wilayah Bondowoso - Situbondo, Sugiyono Eksantoso, setelah penutupan PPDB tahun 2021, diketahui banyak lembaga sekolah negeri tidak berhasil memenuhi pagu. Terkait kondisi ini banyak sejumlah alasan yang memicu SMA/SMK Negeri tidak mampu memenuhi Pagu. Dan hanya dua SMAN yang bisa memenuhi pagu. Yaitu SMAN 1 Situbondo dan SMAN 2 Situbondo.
Sedangkan SMKN, baru SMKN 1 Panji saja yang berhasil memenuhi pagu. Sugiyono menerangkan, untuk sekolah di luar SMAN 1 Situbondo dan SMAN 2 Situbondo belum ada yang memenuhi pagu Rombel. Bahkan, ada sekolah yang kekurangan pagu hingga ratusan siswa seperti sejumlah SMA Negeri di Kecamatan Panarukan dan Kecamatan Kapongan. Dan tidak mengetahui secara pasti penyebab tidak terpenuhinya pagu di beberapa SMA Negeri itu. "Ada beberapa kemungkinan yang menjadi pemicu SMAN atau SMKN sehingga kurang diminati para siswa baru,'' ungkap Sugiyono. Sugiyono mensinyalir, penyebab sekolah negeri tidak diminati sehingga tidak sampai memenuhi pagu karena selama ini masa pembelajaran secara Daring terlalu lama diterapkan. Sehingga para orang tua kawatir anak - anaknya tidak diberikan pelajaran secara penuh. Dengan alasan itulah, para orang tua banyak memilih menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren (Ponpes). [awi[
sawawi/bhirawa
Camat Asemrowo, Bambang Udi Ukoro dan Direktur SDM Pelindo III, Edi Prayitno, men
Kampung Warna-warni Diresmikan Cama
Destinasi Wisata Baru di Kaw Surabaya, Bhirawa Setelah meresmikan Destinasi Wisata Sontoh Laut. Hari Minggu (30/5) lalu, Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro MSi bersama Direktur SDM Pelindo III, Edi Prayitno kembali meresmikan destinasi wisata baru yakni Kampung Warna - warni, di Gang Buyuk, RT 3/ RW II, Kelurahan Tambak Sari Oso, Kecamatan Asemrowo, Greges Timur, Kota Surabaya. Menurut Bambang-sapaan akrab Camat Asemrowo, sebelumnya Kampung Warna - warni merupakan kampung yang kumuh, namun dengan kepedulian Ketua RT 3 didukung Ketua RW II untuk mengajak warga kampung untuk membenahi kampung menjadi lebih asri, lebih rapi dan lebih menarik dengan melakukan pengecatan rumah - rumah warga menjadi warna - warni. Dan pengecatan rumah warga dengan cat warna - warni ini mendapat suport pihak Pelindo III. Selain itu, jelas Bambang, warga kampung bergotong royong dengan melakukan pengelolaan hidroponik yang didukung PT Terminal Teluk Lamong, serta pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, penghijauan taman, pembuatan arang, juga memanfaatkan limbah pempers menjadi pot - pot bunga yang
menarik. Pemberdayaan ekonomi warga dengan pembinaan sehingga bisa menciptakan UMKM di Kampung Gang Buyuk, serta pemberdayaan ikan leleh yang disuport oleh pihak Pelindo III. "Kampung di Gang Buyuk yang dulunya kumuh kini menjadi destinasi wisata baru yakni Kampung Warna - warni. Kampung Warna - warni ini kalau dilihat dari kejauhan, misalnya dilihat dari Sontoh Laut tampak indah dengan rumah yang dicat warna warni. Sedangkan kalau dilihat
dari dekat juga t eriknya, karena sudah tertata ra ada pengelola penghijauan tam kan ekonomi w menggeliat kare sudah hidup,'' je Bambang men sangat terharu de dan keguyuban d rus RT 3, Pengu rahan Tambak S matan Asemro mengubah kamp
Camat Asemroro, Bambang Udi Ukoro dan Direktur SDM Pelin Kampung Warna - warna menggunakan perahu dari Sontoh La
Sejumlah petugas PPDB di SMAN 1 Situbondo melayani konfirmasi siswa baru yang sudah diterima.
GALERI
SISWA
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Raih Sertifikasi AUN-QA Program Studi (Prodi) Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengukuhkan diri di dunia internasional. Setelah pada Bulan April lalu, berhasil meraih sertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA). Oleh: M Taufik, Kota Malang
m taufik/bhirawa
Situasi pembelajaran di Fakuktas Psikologi UMM.
Ada dua proses yang harus dilalui Prodi Psikologi agar bisa memperoleh sertifikasi ini, yakni proses berkas dan visitasi. Menurut Dekan Fakultas Psikologi UMM, Muhammad Salis Yuniardi SPsi MPsi PhD, proses sertifikasi ini telah dimulai sejak tahun 2020 lalu. Juga ada agenda visitasi yang dihadiri dua asesor internasional dari Malaysia dan Thailand. "Visitasi masih dilaksanakan secara daring mengingat pan-
demi belum juga berakhir. Alhamdulillah berjalan dengan lancar dan kami sudah tersertifikasi,'' kata Salis Yuniardi. Salis Yuniardi menjelaskan, penilaian yang ada di sertifikasi AUN-QA memiliki perbedaan dibanding BAN-PT. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Salah satunya penilaian terhadap lulusan yang akan dihasilkan. Mulai dari kurikulum yang berbasis output maupun proses untuk mencapai
hal itu. Adapula beberapa hal detail yang menjadi penilaian penunjang perkuliahan, yakni fasilitas bagi difabel, penanggulangan bencana, hingga alat antisipasi kebakaran. "Tentu sertifikasi ini menjadi langkah yang baik untuk mempersiapkan diri menuju akreditasi internasional, dalam hal ini yaitu Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA),'' tegasnya. Selain itu, Salis Yuniardi juga memaparkan, beberapa kendala yang dihadapi Prodi Psikologi pada proses sertifikasi AUN-QA. Meski sudah ada, namun fasilitas untuk difabel dirasa masih kurang. 'Meski begitu, para asesor menilai bahwa fasilitas UMM, khususnya Psikologi sudah sangat baik dan mumpuni,'' tegasnya. Salis Yuniardi berharap, agar
raihan ini tidak hanya sebagai simbol saja, tapi juga harus dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam berbagai aspek. Salah satunya dengan melebarkan kerja sama internasional. Di samping itu juga sebagai persiapan untuk mendapatkan akreditasi di tingkat dunia. Sementara itu, Ketua Tim Taskforce AUN-QA Psikologi UMM, Dian Caesaria Widyasari SPsi MSc. Menjelaskan, raihan ini merupakan hasil dari kerja sama semua pihak. Sebab tanpa sinergitas yang baik, akan sangat sulit menyelesaikan proses yang ada. Apalagi ada berbagai berkas yang perlu disiapkan seperti Rancangan Pembelajaran Semester (RPS), laporan-laporan, workshop kurikulum hingga evaluasi pembelajaran. [*]
rawa
& OLAHRAGA asiswa Sakti
AYAAN
, 2 Juni 2021
Halaman 7
Fakultas Kedokteran UIN Satu Tulungagung Tunggu Pembukaan Moratorium
al sehingga siap berkiprah di dunia kerja,'' jelas Agung. Sementara itu, Cyntia Handy selaku Direktur Museum Gubug Wayang Mojokerto hadir sebagai pembicara mewakili anak muda berprestasi. Perempuan berusia 23 tahun ini berhasil menerapkan nilai Pancasila dan memiliki jiwa multikultur lewat kecintaannya pada seni dan budaya bangsa Indonesia yaitu wayang. Topik materi yang dipaparkan Cyntia Handy yaitu Pancasila Sakti! Indonesia Harus Sakti!. Alumnus Fakultas Psikologi Ubaya ini memberikan motivasi mengenai peran pemuda, semangat Pancasila dan sikap multikultur yang dapat dilakukan sebagai bentuk kontribusi generasi muda Indonesia.
Tulungagung, Bhirawa Rencana pembukaan Fakultas Kedokteran di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (Satu) Tulungagung saat ini masih terkendala moratorium. Fakultas Kedokteran baru bisa berdiri jika moratorium ini dibuka. Menurut Rektor UIN Satu Tulungagung, Prof Maftukin, di Kantor Rektorat UIN Satu Tulungagung, Senin (31/ 5) sore. ''Kami tidak bisa menjanjikan Fakultas Kedokteran dapat berdiri satu atau dua tahun ke depan karena sekarang masih ada moratorium. Tetapi kami pun yakin moratorium itu ada batasnya,'' ujarnya. Menurut Prof Maftukin, pembukaan Fakultas Kedokteran merupakan salah satu rencana unggulan setelah IAIN Tulungagung naik status menjadi UIN Satu Tulungagung. Apalagi di Tulungagung sudah ada RSUD dr Iskak yang merupakan RS Pendidikan. "Dengan adanya RS Pendidikan memungkinkan UIN Satu mendirikan Fakultas Kedokteran. Kami pun sudah melakukan MoU secara lisan dengan Pemkab Tulungagung terkait itu, selain juga mempersiapkan rusunawa menjadi rumah sakit darurat
"Di era masa kini, telah banyak bantuan yang diberikan kepada anak - anak muda dalam meningkatkan terus kelebihan maupun pengalaman hidup. Salah satu yang mendasar tentang pendidikan. Adanya Beasiswa Sakti diharapkan dapat menciptakan generasi muda unggul dan berkarakter melalui sistem pendidikan,'' jelas Cyntia. Setelah sharing session bersama Cyntia Handy, acara dilanjutkan dengan peresmian dan sosialisasi Gebyar Beasiswa Sakti 500 Politeknik Ubaya. Adanya Beasiswa Sakti menjadi wujud kepedulian dan komitmen Politeknik Ubaya untuk membantu masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan berkesempatan meraih beasiswa hingga 100%. [ina]
sebelum kemudian menjadi RS UIN Satu,'' paparnya. Prof Maftukin berharap, dengan dibukanya Fakultas Kedokteran di UIN Satu Tulungagung nantinya para lulusannya dapat menjadi tenaga kesehatan di desa - desa. Tidak semua
harus melakukan pengabdian di daerah perkotaan. "Kami perlu tenaga kesehatan dokter di desa - desa sehingga warga desa juga sehat semua, sehingga mereka bisa mengembangkan desa dan juga bisa berkontribusi pada negara,'' paparnya.
UIN Satu Tulungagung sudah memiliki sejumlah bangunan megah dan representatif yang menunjang aktifitas perkuliahan mahasiswa.
Selain Fakultas Kedokteran, menurut Prof Maftukin, ada lima fakultas atau Program Studi (Prodi) umum lainnya yang saat ini sedang dalam proses pengajuan. Yakni pertambangan dan mineralogi, kelautan, pertanian serta vokasi. Sedang terkait penamaan UIN Satu, Prof Maftukin membeberkan nama Sayyid Ali Rahmatullah adalah nama keulamaan Sunan Ampel. "Penggunaan nama Sayyid Ali Rahmatullah karena kami tidak ingin menciptakan ilmuwan yang jadi pejabat. Tetapi menghasilkan ilmuwan yang berbasis ulama,'' tuturnya. IAIN Tulungagung berubah status menjadi UIN Satu Tulungagung setelah terbit Peraturan Presiden nomor 40 tahun 2021 pada tanggal 11 Mei 2021. Sebelumnya, pada tahun 1968 silam, UIN Satu Tulungagung merupakan cabang Fakultas Tarbiyah dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Saat ini UIN Satu Tulungagung sudah berkembang pesat dan mempunyai 20 ribu mahasiswa. Dalam lima tahun kedepan diperkirakan dengan pembukaan fakultas dan prodi umum akan membuat jumlah mahasiswanya membengkak sampai 30 ribu. [wed]
Beri Contoh Generasi Muda Sikapi Kekayaan Budaya Kota Batu, Bhirawa Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengingatkan tentang keberagaman budaya di daerah merupakan simbol kekayaan budaya Indonesia. Selasa (1/6), wali kota mengajak para ASN untuk memberi contoh kepada para generasi muda dalam menyikapi kekayaan budaya dengan mengenakan pakaian adat dalam momen resmi. Dan wali kota dan ASN menunjukkan koleksi pakaian adat dengan mengenakannya saat memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni yang digelar di rumah dinas Wali Kota Batu, kemarin. Hj Dewanti ingin momen ini sebagai ajang pemersatu perbedaan dan keberagaman. "Saya mengajak agar ASN Kota Batu semua menjalankan dan mengamalkan norma - norma Pancasila dalam kehidupan sehari - hari agar
bisa ditiru para generasi muda,'' ujar Hj Dewanti, Selasa (1/6). Wali kota yang akrab disapa Bude ini mengatakan, keberagaman pakaian adat harus bisa menjadi simbol kekayaan budaya sekaligus pemersatu perbedaan. Dalam upacara virtual bersama Presiden Joko Widodo tersebut, digelar dengan menerapkan (Protokol Kesehatan) Prokes dan undangan terbatas dari Forkopimda dan Kepala OPD. "Intinya persatuan kesatuan harus selalu kita junjung tinggi agar kita bisa hidup damai di Indonesia. Dan Hari Lahir Pancasila ini harus kita maknai sebagai sebuah perilaku bangsa Indonesia yang sejati,'' jelas Dewanti. Pakaian daerah, katanya, sangat jarang digunakan. Sehingga pada hari ini di Hari Lahir Pancasila, merupakan kesempatan pemangku kebijakan atau Forkopimda untuk
memperlihatkan kepada anak - anak muda bahwa Indonesia punya budaya yang sangat luar biasa. Tak hanya
itu, pihaknya juga menginstruksikan agar tamu undangan juga mengenakan pakaian adat. [nas]
anas bahtiar/bhirawa
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko bersama ASN mengenakan pakaian adat dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di rumah dinas Wali Kota Batu, Selasa (1/6).
Pasangan Tenis Cabdin Pendidikan Jatim Jember - Lumajang Raih Runner Up trie diana/bhirawa
nggunting pita tanda diresmikannya Kampung Warna - warni, disaksikan para undangan.
at Asemrowo dan Direktur SDM Pelindo III
wasan Greges Timur Surabaya
tidak kalau mena kini kampung api, diantaranya an hidroponik, man - taman, baharga juga mulai ena UMKM nya elas Bambang. njelaskan, dirinya engan semangat dari para Penguurus RW II, KeluSari Oso, Kecawo, yang telah pung yang dulun-
ya kumuh berubah menjadi kampung yang bersih, rapi dan menarik untuk menjadi tempat kunjungan wisata baru. Selain Destinasi Wisata Sontoh Laut di kawasan yang sama yang telah diresmikan sebelumnya. "Nilai Keguyuban warga RT 3/ RW II, Kelurahan Tambak Sari Oso, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya ini luar biasa. Guyub rukunnya warga di Kampung Warna - warni ini bisa ditiru oleh warga kampung lainnya di wilayah Kecamatan Asemrowo. Sehingga ka-
do III, Edi Prayitno dan beberapa undangan melihat keindahan ut.
mpung - kampung di wilayah Kecamatan Asemrowo ini bisa menjadi lebih rapi, lebih bersih dan menarik untuk dikunjungi,'' kata Bambang bangga dengan semangat dan keguyuban warganya. Maka Bambang berharap, Kampung Warna - warni yang baru saja diresmikan bisa menjadi percontohan atau role model, bagi warga kampung lainnya di luar wilayah Kecamatan Asemrowo untuk bisa lebih semangat dan guyub serta rukun dalam melakukan pembangunan di kampungnya masing - masing. Sehingga memberikan dampak bagi Kota Surabaya secara umum untuk terus melakukan perbaikan dan pembenahan di setiap kampung, terutama di kampung - kampung yang masih kumuh agar bisa menjadi lebih baik. Dalam peresmian Kampung Warna - warni ini, juga dihadiri Kapolsek Asemrowo, Plt Lurah Tambak Sari Oso, Babinsa, Babinkamtibmas, Advokat Kota Surabaya, Humas PT Terminal Teluk Lamong, Kader Lingkungan, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Asemrowo, Ketua Penggerak PKK RW II, serta mantan Lurah Tambak Sari Oso (Sholeh Muzakir) yang berperan penting untuk menjadi kampung kumuh menjadi Kampung Warna - warni. [fen]
Jember, Bhirawa Pasangan tenis dari kontingen Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Jawa Timur Jember - Lumajang harus menelan pil pahit, setelah pertandingannya dihentikan wasit karena salah satu atlitnya cidera dalam final Kejuaraan Tenis antar Cabdin Pendidikan se Jatim, Sabtu - Minggu 29-30 Mei kemarin. Pasangan Widi Wasito/Sugeng Siswanto dari Cabdin Pendidikan Jember - Lumajang yang semula digadang - gadang menjadi juara
dalam event yang digelar Dinas Pendidikan Pemprov Jatim ini, terpaksa hanya meraih posisi runner up (juara II) untuk kelas U 100. "Pak Sugeng pasangan kami mengalami cidera otot kaki. Sehingga wasit menghentikan pertandingan disaat posisi skor imbang 3 - 3, dan menyatakan pasangan tenis dari Cabdin Pendidikan Jombang sebagai juara,'' kata Widi Wasito yang kini menjabat Kepala SMAN Arjasa kemarin. Event memperingati Hari Pen-
didikan Nasional (Hardiknas), menurunkan kelas U 90 dan U 100 dan diikuti 37 tim dari Cabdin Pendidikan se Jawa Timur, Untuk kelas U 90, pasangan tenis Cabdin Pendidikan Jember - Lumajang, I Ketut Renen (Kepala SMAN Umbulsari)/Masrofil Anam (Guru SMA Ambulu), kalah dibabak kedua, sedang untuk kelas U 100 pasangan Widi Wasito/Sugeng Siswanto lolos ke babak final berhadapan dengan pasangan tenis Cabdin Pendidikan Jombang.
Kunjungi Museum Pendidikan Surabaya
Mengulik Sejarah Pendidikan di Kota Pahlawan Ini Surabaya, Bhirawa Melihat kembali sejarah pendidikan di Indonesia sejak jaman pra kolonial hingga kini, ada hal menarik yang patut dicermati. Para pendahulu bangsa melihat bahwa pembelajaran merupakan hal krusial yang dapat membuat kualitas hidup manusia menjadi lebih baik. Hal ini terbukti dari dibangunnya lembaga - lembaga pengajaran pada waktu itu. Menurut Manager House of Sampoerna Taman Sampoerna 6, Surabaya, Rani Anggraini, pada masa pra kolonial, bentuk edukasi berbasis agama jamak ditemukan. Di Surabaya, Ampel menjadi salah satu basis pembelajaran agama Islam dengan metode pesantren. Memasuki era kolonial, bangsa Belanda membangun sekolah seperti ELS dan HBS yang memberikan pengaruh besar pada sistem pendidikan Indonesia kini
"Ketika era itu mulai tumbuh pula kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai senjata dalam memerdekakan Bangsa Indonesia. Sekolah - sekolah yang diinisiasi para tokoh pergerakan nasional pun bermunculan guna memberikan akses seluas luasnya bagi rakyat Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Sekolah
Taman Siswa, atas prakarsa Ki Hajar Dewantara, yang juga didirikan di Surabaya. Sedangkan Pasca kemerdekaan, pemerintah banyak membangun universitas, merumuskan berbagai kurikulum dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,'' papar Rani. Sedangkan dalam rangka meray-
Kunjungan ke Museum Pendidikan Surabaya.
Wisata Edukasi Sejarah Sarana Mengenal Lamongan Lebih Dini Lamongan, Bhirawa Sebanyak 85 siswa dari dua lembaga TK dan tiga lembaga SD/MI bertemu di Tribun Alun - alun Lamongan, Selasa (1/6) kemarin. Para siswa mengenakan seragam bertuliskan Wisata Edukasi Sejarah Lamongan, mereka tampak antusias menyimak penjelasan pemandu wisata yang memandunya ke gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan lantai 7 untuk melihat Lamongan dari atas. Melalui kegiatan yang masih dalam rangkaian Peringatan Hari Jadi Lamongan ke 452 ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan ingin mengenalkan sejarahnya lebih dini dan mengenalkan kantor pemerintahan kepada publik melalui kegiatan Tour Wisata Edukasi Sejarah Lamongan. Selepas dari Gedung Pemkab para siswa diajak ke toren sebagai spot cagar budaya, kemudian melihat gentong dan Tikar Panji Laras - liris yang terletak di pelataran Masjid Agung Lamongan dan berhenti sejenak di
"Terus terang persiapan kami kurang. Kira - kira waktu seminggu kami mempersiapkan diri. Mungkin karena persiapan kurang dan otot sudah tua, tidak siap saat digempur pertandingan yang begitu padat,'' ujar Widi yang diamini pasangannya Sugeng Siswanto (Guru SMAN Jenggawah) kemarin. Ketua MKKS SMA, Muhammad Irfan, mengaku bangga dengan capaian para atlit tenis Cabdin Pendidikan Jember-Lumajang dalam event tingkat Jawa Timur. [efi]
halaman Pendopo Lokatantra bertemu dengan Bupati dan Forkopimda Lamongan. "Siapa yang tahu nama Pak Bupati Lamongan?'' sapa Bupati Lamongan kepada para siswa yang duduk berjarak di depannya, yang dijawab secara serempak oleh anak-anak den-
gan menyebutkan nama Bupati Lamongan secara tepat dan benar. Bupati Yuhronur berharap, dengan belajar sejarah Lamongan nanti jika sudah dewasa akan lebih kenal Lamongan sehingga dapat mengenalkan Lamongan dengan baik. Kemudian
alimun hakim/bhirawa
Bupati Yuhronur Efendi memberikan pertanyaan kepada para siswa TK dan SD/MI yang ada di tiga lembaga pendidikan.
dilanjutkan mengenalkan satu persatu Kepala Lembaga Pimpinan Daerah di Kabupaten Lamongan. Bupati berharap salah satu dari para siswa akan menjadi bupati di masa depan. Bertepatan dengan Hari Lahir Pacasila, Bupati Yuhronur melemparkan pertanyaan - pertanyaan terkait Hari Lahir Pancasila dan cinta tanah air Indonesia. Mereka pun menyambut antusias dan percaya diri untuk maju menjawabnya. Mengapresiasi semangat peserta Tour Wisata Edukasi Sejarah Lamongan kali ini, bupati dan Forkopimda membagikan hadiah berupa tas sekolah dan botol minum baik yang berhasil menjawab pertanyaan maupun yang tidak dapat menjawab pertanyaan. Bertolak dari Pendopo Lokatantra, mereka akan melanjutkan perjalanan menuju Museum Khusus Sunan Drajat yang terletak di Kecamatan Paciran untuk belajar sejarah bersama dengan mengendarai bus yang telah disediakan. [aha.yit]
akan Hari Pendidikan Nasional tahun 2021, House of Sampoerna bekerjasama dengan AMIDA Jawa Timur, Museum Pendidikan Surabaya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kota Surabaya, serta Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya menggelar sebuah kegiatan Kunjung Museum yang bertajuk Pendidikan Surabaya. Kegiatan eksplorasi daring di Museum Pendidikan Surabaya dan Perpustakaan Taman Ekspresi ini akan dilakukan melalui aplikasi Zoom pada hari Sabtu, tanggal 29 Mei dan 12 Juni 2021 pukul 09.30 WIB. Program virtual yang juga diselenggarakan untuk merayakan Hari Museum Internasional 2021 ini selaras dengan anjuran International Council of Museums (ICOM) untuk tetap menjangkau dan terhubung dengan masyarakat meski dipisahkan oleh jarak. [ma]
POJOK DAERAH
Legalisir dan Rekomendasi Mulai 2 Juni Kota Madiun, Bhirawa Untuk diketahui bersama, rangkaian pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Madiun tingkat TK, SD, dan SMP negeri tahun ajaran 2021/2022 akan segera dimulai. Tepatnya, pada 2 Juni 2021 untuk pengajuan legalisir dan rekomendasi piagam maupun sertifikat lomba. Serta, jalur perpindahan orang tua/wali untuk anak ASN, TNI/Polri, BUMN, dan BUMD. "Khusus pengajuan legalisir lomba dilayani di sekolah masingmasing. Sedangkan, rekomendasi jalur perpindahan orang tua/wali dilayani di kantor Dinas Pendidikan,'' kata Kabid Kurikulum, Pembinaan Bahasa dan Sastra Dinas Pendidikan Kota Madiun Slamet Hariyadi. Pengajuan legalisir dan rekomendasi dilayani hingga 4 Juni 2021. Selanjutnya, proses pengambilan PIN PPDB dilakukan pada 7-14 Juni 2021 di sekolah asal siswa. Dalam hal ini, Dinas Pendidikan telah melaksanakan pelatihan dan pengarahan khusus tim IT sekolah yang melayani prosesi pengambilan PIN. PIN PPDB digunakan bagi siswa untuk mendaftar sekolah jalur zonasi. Pada jenjang SD dan SMP, pendaftarannya dilaksanakan pada 22-24 Juni 2021. Namun, sebelumnya pada 15 hingga 17 Juni dilakukan pendaftaran tahap pertama untuk jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua/wali, jalur prestasi lomba, dan jalur prestasi nilai rapor. Sedangkan, untuk TK pendaftarannya dilakukan pada 8-10 Juni 2021 secara offline. [dar]
JATIM MEMBANGUN Angka Stunting Tinggi, Dewan Tegaskan Komitmen Kawal Stunting di Bojonegoro Rabu Wage, 2 Juni 2021
Halaman 8
Bojonegoro,Bhirawa Angka balita stunting di Kabupaten Bojonegoro menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur termasuk tinggi. Angkanya mencapai lebih dari 20%. Sehingga Bojonegoro menjadi Lokus stunting. Banyak balita yang gagal berkembang fisik dan otaknya gara-gara kekurangan gizi dan salah pola asuh. Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro, Natasha Devianti dalam seminar Diseminasi Hasil Penelitian Model Penanggulangan Stunting dì Kabupaten Bojonegoro yang dilaksanakan oleh Fatayat yang bekerjasama dengan ExxonMobil Cepu, kemarin (31/5). Menurut perempuan yang akrab dipanggil Sasa itu, Komisi C sangat concern terhadap masalah kesehatan masyarakat, termasuk di antaranya isu stunting. “Makanya kami mengapresiasi EMCL dan Fatayat karena telah melakukan audiensi kepada komisi C sejak sebelum melakukan penelitian dan ketika penelitian ini menghasilkan rekomendasinya,” ucap Sasa. Namun dia berharap diskusi ini saya harap tidak hanya menjadi wacana, seremonial, dan berhenti pada tataran konsep.Kita butuh aksi, bukan hanya sekedar diskusi. Meskipun terkadang solusi muncul dari sebuah diskusi yang efektif, katanya.
Anggota Komisi C, Natasha Devianti saat menyampaikan pandangan dalam seminar diseminasi hasil penelitian model penanggulangan stunting dì Kabupaten Bojonegoro.
“ Soal stunting, saya concern soal data. Saya dengar dari kolega saya di Provinsi, bahwa Kabupaten Bojonegoro masuk Lokus Stunting. Sedangkan di sini saya lihat jumlah stunting rendah. Mana yang bener
?” katanya keras. Sasa juga menambahkan bahwa stunting harus dituntaskan dari hulu ke hilir. Mulai dari birokrasi PKK yang kait berkait dengan OPD - OPD yang ada di Pemkab, soal pendan-
aan posyandu, dan program Pemerintah yang efektif dan efisien tepat sasaran dalam meningkatkan kualitas pelayanan posyandu. Pemkab Bojonegoro, kata Sasa, seharusnya lebih terbuka Dengan
semua elemen dalam menangani stunting ini. Ayolah kita barengbareng, kerja bersama. Kalau memang ada ketidakcocokan data, ayo kita perbaiki sama-sama. Sasa melanjutkan, sebagai ibu se-
orang balita, sebagai perempuan, sebagai anak muda, saya ingin mengajak semua ibu-ibu, perempuan muda, dan anak muda kabupaten Bojonegoro untuk menyadari betapa pentingnya memiliki pemahaman tentang pentingnya masalah kesehatan ibu dan balita ini. “Sebagai wakil rakyat di DPRD Bojonegoro, saya berkomitmen akan terus menyuarakan isu kesehetan ini, terutama persoalan stunting yang cukup mengkhawatirkan di Kabupaten Bojonegoro,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro yang diwakili oleh Kabid Kesmas, Dr Lucky lmroah mengatakan bahwa perbedaan data kabupaten dengan provinsi saat ini sedang ada sinkronisasi. Dinkes Bojonegoro, kata dia, sudah melalukan berbagai upaya dan cara dalam menanggulangi stunting. “Kita sedang berusaha melakukan yang terbaik,” ungkap lucky. Pada seminar yang diinisiasi EMCL tersebut nampak hadir Kepala Dinas Kesehatan, Dinas P3KAB, Pemerintah Kecamatan Kota Bojonegoro, Pemerintah Kecamatan Kedung Adem, para kader posyandu dari 8 desa di Kecamatan Kota dan Kedung Adem. Seminar dimulai dengan pemaparan hasil penelitian Fatayat mengenai persoalan prosedur penanganan stunting, kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Diskusi menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan, Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro yang diwakili sekretaris komisi, dan manajer peneliti dari Fatayat.[bas]
Serapan Belanja APBD Tulungagung Sudah Capai 23,17 Persen
KELANA JATIM Wali Kota Madiun Maidi bersama Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi. Mengikuti dari Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Senin (31/5), Wali Kota memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan untuk mendukung program Kota Layak Anak.
sudarno/bhirawa
Verifikasi Kota Layak Anak, Wali Kota Paparkan Program dan Inovasi Kota Madiun, Bhirawa Pelaksanaan penilaian Kota Layak Anak tingkat Nasional kembali bergulir. Senin (31/5), Kota Madiun mendapatkan kesempatan untuk memaparkan materi di hadapan dewan juri yang melaksanakan verifikasi lapangan secara virtual. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wali Kota Madiun Maidi bersama Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi. Mengikuti dari Gedung GCIO Diskominfo Kota Madiun, Wali Kota memaparkan berbagai inovasi yang telah dilakukan untuk mendukung program Kota Layak Anak. ‘’Saya sampaikan ke dewan juri, ada atau tidak ada penilaian, Kota Madiun sudah komitmen untuk menjadi Kota Layak Anak. Maka, semua kebutuhan anak mulai dari kandungan, sampai lahir, hingga menjelang dewasa kami penuhi,’’kata Wali Kota Madiun, saat diwawancarai setelah acara. Sejumlah inovasi yang telah dilaksanakan Pemkot Madiun di antaranya mengurangi angka Stunting dan hamil resiko tinggi melalui program Pendekar Hati. Kemudian, pemenuhan sarana prasarana anak di fasilitas umum, Wi-Fi dan Laptop Gratis untuk menunjang pembelajaran, hingga edukasi orang tua jadi guru untuk membantu siswa menjalankan sekolah daring.[dar]
Pejabat Bondowoso Ikuti Pidato Kenegaraan Hari Lahir Pancasila Bondowoso, Bhirawa Sejumlah pejabat daerah di Kabupaten Bondowoso mengikuti Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 yang digelar secara virtual. Mereka mengikuti pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Tampak dalam acara tersebut Bupati Bondowoso Drs. KH Salwa Arifin, Wakil Bupati H. Irwan Bachtiar Rahmat, Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz, Kasdim 0822 Bondowoso, Mayor Inf Irawan Setyadi SH., dan sejumlah pejabat lainnya di Pendopo Bupati, Selasa (1/6) Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, S.E, M.Si mengatakan bahwa nilai-nilai Pancasila harus tercermin dalam perilaku tiap individu. Utamanya para Aparatur Sipil Negara (ASN), bagaimana dalam melayani masyarakat dan mengelola pemerintah sesuai dengan asas musyawarah. “Cerminan Pancasila itu, nilai-nilainya yang harus dibawa dalam sendi-sendi kehidupan,” jelasnya Wabup Irwan.[san]
Tulungagung, Bhirawa Di tengah masih berlangsungnya pandemi Covid-19, serapan belanja APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2021 saat ini sudah mencapai 23,17 persen. Serapan tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri. Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tulungagung, Chidmadyantoro, mengungkapkan sampai dengan Mei 2021 serapan atau belanja daerah di APBD Kabupaten Tulungagung sudah tercatat sebesar Rp 613,050 miliar. “Itu artinya sudah 23,17 persen dari jumlah anggaran yang Rp 2,645 triliun,” ujarnya, Selasa (1/6). Capaian serapan anggaran sebesar 23,17 persen tersebut, menurut dia, sudah dinilai cukup baik. Meski harus digenjot lagi untuk bulan-bu-
lan berikutnya. “Ini sudah agak lumayan, karena serapan anggaran di triwulan pertama masih proses administrasi,” tuturnya. Chidmadyantoro yakin sampai akhir tahun serapan belanja APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2021 akan maksimal. “Seperti tahun-tahun sebelumnya begitu kendati tidak bisa sampai 100 persen,” ucapnya. Selanjutnya Chidmadyantoro menyebut meski capaian serapan APBD hampir selalu dibawah target 100 persen, namun untuk pendapatan APBD dipastikan tetap melebihi target atau lebih dari 100 persen. “Pendapatan dalam APBD selalu di atas 100 persen atau melebihi target. Sedang realisasi belanja biasanya dibawah 100 persen atau jarang mencapai 100 persen sehingga ini akan menjadi SILPA (sisa lebih pembiay-
Chidmadyantoro
an anggaran),” paparnya. Pada Bulan Mei 2021, capaian pendapatan di APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2021 sebesar Rp 698,966 miliar. Atau 27,59 persen dari total jum-
lah anggaran Rp 2,533 triliun. Menurut Chidmadyantoro, capaian pendapatan yang sudah mencapai 27,59 persen didapat dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 120,493 miliar (25,04 persen) dan pendapatan transfer Rp 578,472 miliar (29,49 persen). “Realisasi 27,59 persen untuk pendapatan kami kira masih normal. Apalagi saat ini masih situasi pandemi Covid-19,” tandasnya. Ia yakin besaran capaian pendapatan akan terus melonjak sampai minimal 50 persen di akhir semester tahun ini. Terlebih Pemkab Tulungagung akan terus memacu penerimaan PAD yang berupa pajak dan retribusi daerah. “Selain kami pun berusaha untuk selalu menghindari punishment yang berkibat penundaan dana-dana transfer sehingga nanti bisa mencapai 50 persen di semester ini,” pungkasnya. [wed]
Tahun Ini, Pembangunan Kantor Tiga OPD Mulai Dibangun 60 Persen Aset Pemkab Pasuruan di Bangil Pasuruan, Bhirawa Pemkab Pasuruan mulai membangun tiga kantor OPD (Organisasi Perangkat Daerah) baru di kawasan komplek Perkantoran Pemkab Pasuruan, di Raci, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Pembangunan tiga kantor yang menelan anggaran hingga mencapai Rp 21 miliar itu merupakan bagian dari percepatan PP nomor 27 tahun 2016 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Pasuruan yang sudah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Penetapan Kecamatan Bangil sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan, tentunya Pemkab Pasuruan secara bertahap akan memindahkan semua perkantoran dan administrasi pelayanan ke wilayah Kecamatan Bangil. Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf menyampaikan saat ini, sebanyak 60 persen asset Kabupaten Pasuruan sudah berada di Bangil. Sedangkan untuk sisanya, akan dilakukan secara bertahap. “Sejumlah perkantoran di kawasan
Raci, Bangil sudah kami bangun. Dan tahun ini, kita bangun tiga lantai untuk tiga kantor baru. Jadi, total ada sekitar 60 persen asset kantor Kabupaten Pasuruan sudah di berada di kawasan Bangil,” ujar HM Irsyad Yusuf, Minggu (1/6). Sedangkan perihal kantor OPD mana saja yang akan pindah di Raci tahun 2021 ini, Gus Irsyad panggilan akrabnya mengungkapkan bahwa Pemkab Pasuruan masih melakukan penghitungan antara kapasitas ruangan dan kebutuhan di masingmasing OPD yang bersangkutan. “Saat ini sedang kita siapkan untuk kantor OPD yang masih ada di Kota Pasuruan. Serta mana-mana saja yang akan dipindah sebagai prioritas,” papar Gus Irsyad. Pihaknya menjelasan tiga kantor OPD itu nantinya akan diberi nama Gedung Lettu Imam. Nama tersebut diambil dari alm Lettu Muhammad Imam Adi, salah satu prajurit Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang berasal dari Kabupaten Pasuruan.
“Pemberian nama gedung ini sengaja saya buat sebagai penghormatan terhadap Lettu Imam yang syahid dalam bertugas menjaga perairan Indonesia. Semoga namanya terus dikenang sampai kapanpun,” papar Gus Irsyad. Sekadar diketahui, ada enam OPD yang masih berlokasi di wilayah Kota Pasuruan. Antara lain, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Badan Keuangan Daerah (BKD), Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPPD), Dinas KB-PP dan Dinas Sosial. Kepala Dinas Perkim Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto menambahkan pembangunan tiga OPD baru didanai APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2021 sebesar Rp 21 miliar. Pembangunan dilaksanakan selama 210 hari kalender serta ditargetkan selesai pada November 2021 mendatang. Besaran anggaran itu juga diperuntukkan untuk pembangunan selasar atau serambi yang menjadi penghubung antar OPD di wilayah barat.
HM Irsyad Yusuf Bupati Pasuruan
Tujuannya membantu para pegawai yang melakukan koordinasi antar OPD saat musim penghujan. “Pembangunan tiga kantor OPD baru ini mulai dibangun. Bulan November nanti harus selesai,” kata Hari Aprianto. [hil]
Proyek Pipanisasi Milik PDAM Giri Tirta Dihentikan Warga Gresik,Bhirawa Karena belum ada kejelasan soal ganti rugi, warga dan tokoh masyarakat Desa Sembayat, Kecamatan Manyar, akhirnya menghentikan sementara proyek pipanisasi milik PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik yang melintasi di desa itu. Proyek boleh dilanjutkan kembali asal ada ganti rugi untuk warga.
kerin ikanto/bhirawa
Warga besama tokoh masyarakat dan pihak terkait saat melalukan mediasi di balai desa setempat.
Warga meminta agar pihak PT Gemilang Karunia Tama (GKT) selaku pelaksana proyek pipanisasi memenuhi tuntutan warga. Jika tidak misalnya, proyek tidak boleh dilanjutkan dulu pengerjaannya. Keputusan itu diambil pada saat mediasi yang dihadiri oleh perwakilan dari PT GKT, selaku pelaksana proyek dengan Kepala Desa Sembayat Amin, pengurus BPD dan sejumlah Ketua RT di balai desa setempat pada Senin (31/5/2021). Setidaknya ada enam tuntutan
yang diminta oleh warga. Yaitu adanya uang tali asih sebesar Rp 3 juta untuk setiap rumah yang dilintasi jalur pipa, ganti rugi sumur warga sebesar Rp 1 juta, adanya CSR dari pihak pelaksana proyek berupa bak sampah dan penunjang fasilitas umum di RT8 dan RT12. Kemudian, adanya perjanjian secara tertulis di atas materai, ganti rugi apabila ada kerusakan bangunan dengan memberikan jaminan selama 1 tahun, dan bekas galian pipa harus dikembalikan sep-
erti semula minimal diuruk dengan limestone. Sementara, Kepala Desa Sembayat Amin menjelaskan jika poin tuntutan warga itu belum disetujui alias belum deal. Ini karena masih harus disampaikan ke pihak atasan terlebih dahulu. Oleh karena itu, sesuai kesepakatan maka proyek pipanisasi dihentikan untuk sementara waktu. “Dan sesuai apa yang disampaikan oleh perwakilan pelaksana proyek, bahwa jawaban atas tuntutan warga dalam mediasi ini akan disampaikan paling lambat 2 hari. Karena harus dilaporkan ke atasannya dulu,” ujar Amin. Ali Muktar selaku perwakilan warga menyebut dalam mediasi kali ini ada enam tuntutan warga terhadap pelaksana proyek pipan-
isasi milik PDAM Giri Tirta Gresik. Hanya saja tuntutan itu belum disepakati. “Proyek pipanisasi harus dihentikan sementara, sebelum ada kesepakatan antara pihak warga dan pelaksana proyek,” kata pria yang akrab disapa Cak Tar ini. Sementara itu, Sunarno alias Nano selaku Humas PT Gemilang Karunia Tama selaku pelaksana proyek pipanisasi mengaku pihaknya akan mematuhi permintaan warga terkait penghentian sementara proyek pipanisasi di Sembayat itu. “Hasil mediasi berupa enam tuntutan warga ini akan kami sampaikan dulu kepada pihak atasan kami. Tadi kami menyampaikan minta waktu selambat-lambatnya dua hari untuk mendapatkan jawaban,” pungkasnya.[eri]
JATIM MEMBANGUN
Rabu Wage, 2 Juni 2021
Halaman 9
Tekan Laka Laut di Pantai Malang Selatan BPBD Evaluasi Keselamatan Kab Malang, Bhirawa Pantai Malang Selatan di wilayah Kabupaten Malang sering terjadi kecelakaan (laka) laut, yang mana tidak sedikit wisatawan yang menjadi korban meninggal dunia akibat digulung ombak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten malang melakukan evaluasi terkait safety atau keselamatan bersama pengelola wisata pantai, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Perusahaan Daerah (PD) Jasa Yasa, dan Perusahaan Umum (Perum) Perhutani. Menurut, Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan, Selasa (1/6), kepada wartawan, sebenarnya untuk safety tempat obyek wisata pantai di wilayah Malang Selatan sudah ada larangan dan rambu untuk para wisatawan, di mana pengunjung tidak boleh mandi di tepi pantai. Karena ombak air laut di Pantai Malang Selatan cukup tinggi, sehingga rawan terjadinya laka laut. “Bahkan dalam beberapa hari lalu sudah terjadi laka laut yang menelan korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang,” ungkapnya. Dijelaskan, seringnya terjadi laka laut di sejumlah obyek wisatapPantai di Malang Selatan tersebut, maka dirinya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak pengelola obyek wisata dan dinas terkait. Hal ini agar nantinya bisa memberikan rasa aman dan keselamatan para wisatawan yang berwisata pantai. Sebab, laka laut bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga diperlukan tingkat keselamatan bagi para pengunjung wisata pantai. “Mengingat Pantai Malang Selatan memiliki karakter ombak air laut yang cukup tinggi, bahkan ketig-
gian air laut itu bisa mencapai 3-4 meter. Sehingga hal itu sangat membahayakan para nelayan di pesisir Pantai Malang Selatan, dan juga para wisatawan,” ujar Bambang. Dia juga menyampaikan, kejadian laka laut di Kabupaten Malang terjadi hampir beruntun di bulan Mei 2021, dan menelan korban jiwa meninggal dunia. Seperti, pada Sabtu (15/5), seorang pengunjung obyek wisata Pantai Sendiki, Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan, yakni Yuda (19) warga jalan Kebonagung, Kecamatan Singosari, terseret ombak dan baru ditemukan, keesokan harinya dalam kondisi tidak bernyawa. Dan setelah itu, enam wisatawan terseret ombak di Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, pada Rabu (26/5/), juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dan Pantai Malang Selatan, lanjut Bambang, juga beruntun terjadi laka laut, dan pada Minggu (30/5), juga menelan dua orang menjadi korban ganasnya ombak Pantai Kondang Merak, dan yang menjadi korban itu warga Kabupaten Gresik. Namun, dari dua orang korban itu, yang satu meninggal dunia dan yang satunya berhasil selamat dengan kondisi luka-luka. “Untuk itu, agar menekan angka laka laut bagi wisatawan Pantai Malang Selatan, maka harus meningkatkan pengawasan dan memperketat wisatawan untuk tidak mandi di laut,” pungkasnya. [cyn]
KELANA JATIM
Langgar Prokes, Hiburan Orkes Melayu Hajatan Warga Dibubarkan Kab.Pasuruan, Bhirawa Dinilai melanggar protokol kesehatan (prokes), Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan menghentikan hiburan orkes melayu hajatan warga di Dusun Krajan I, Desa Sudimulyo, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Saat itu, hajatan digelar di rumah warga bernama Ridwan. Terlihat oleh warga melihat ada orkes, langsung berdiri dan berjoget. “Hajatannya tetap berlangsung, hanya orkes melayu yang dihentikan,” terang Kasat Pol PP Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana, Senin (31/5). Pembubaran hiburan orkes yang digelar Minggu (30/5) petang itu dilakukan karena memicu kerumunan. Pemilik rumah sudah mengantongi izin hajatan, namun hiburan orkes melayu tidak termasuk di dalamnya. Pemilik rumah mengikuti arahan dari Satgas untuk membubarkan hiburan orkes melayu itu. “Ini merupakan tindakan tegas Satgas Covid-19. Usai dibubarkan, kamipun langsung menyiapkan anggota untuk berjaga di lokasi agar tidak terulang lagi,” kata Bakti Jati Permana. [hil]
Danramil TK Kartika IV-62 Jetis Mojokerto, Bhirawa Prestasi Danramil Mojosari. Kapten, inf. Budiyono, yang telah berhasil merenovasi Gedung TK. Kartika Mojosari hingga mendapat reward dari Dandim 0815. Mojokerto. Letkol inf. Dwi Mawan Sutanto SH. Kerja teritorial ini kini disusul oleh Danramil Jetis, Kodim 0815, Mojokerto Kapten. Kav. Rohyadi, telah berhasil merenovasi Gedung sekolah TK. Kartika IV-62 Jetis. Mojokerto. Hal inilah Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim 0815/Mojokerto Ny. Vita Kusuma Dwi Mawan, mengunjungi TK Kartika IV-62 Koramil 0815/07 Jetis, di Jalan Raya Desa Perning Nomor 158, Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto. Danramil 0815/07 Jetis Kapten Kav Rohyadi, selasa 1/6/21. mengatakan, untuk pembenahan TK Kartika IV-62 Jetis dilakukan secara bertahap mulai bulan Maret hingga sekarang. Beberapa sarana yang sudah dikerjakan yaitu perbaikan dinding luar dan dalam dengan keramik, penggantian jendela kawat ram, pembuatan tempat MCK dan tempat wudhu, plamir dan pengecatan ruang belajar, pengecatan ruangan kantor bagian luar, peninggian pagar yang semula hanya satu meter menjadi dua meter serta pengecatan tempat bermain dan meja kursi belajar. Saat ini, yang masih dalam proses pengerjaan finishing yaitu melukis dinding ruang belajar dan ditarget dalam lima hari selesai. “Sedangkan untuk bagian yang belum dikerjakan diantaranya, pengecatan pintu ruang belajar, pengecatan risplang dan tiang serta pembuatan tempat duduk dari dinding cor di halaman bermain”, terang Danramil. Pantauan di lapangan saat Ketua Yayasan Kartika Kodim 0815. Ny. Vita Kusuma beserta rombongan meninjau dan mengecek sarana dan prasarana TK. Kartika Jetis. telah disambut Ketua yayasan Kartika Jaya Koramil Jetis. Ka. TK. Katika Wiwik Wahyuni SPd,beserta segenap guru. Serta danramil Jetis beserta anggota. [min]
Tim SAR saat melakukan evakuasi korban laka laut di Pantai Sediki, Desa Tambakrejo, Kec Sumbermanjing Wetan, Kab Malang
cahyono/Bhirawa
Buat Strategi Tangkal Radikalisme di Kota Batu Kota Batu,Bhirawa Kepolisian Resor (Polres) Kota Batu membuat strategi khusus untuk menangkal dan mencegah radikalisme muncul dan berkembang di kota ini. Polres menggandeng para dai atau penceramah agama untuk menjadi katalisator di tengah masyarakat untuk menyaring masuknya paham radikal. Hal ini diwujudkan dengan membentuk Da’i Kamtibmas Kota Batu. Polres Batu menyebar para Da’i Kamtibmas ini ke seluruh wilayah Kota Batu. Adapun acara pengukuhan ini telah dilakukan dengan menggelar Forum Silaturahmi Kamtibmas di ruang Rupatama Polres Batu, Senin (31/5). “Para Da’i Kamtibmas ini nantinya akan bertugas memberikan pencerahan, membina umat, memberi dan menerima informasi kamtibmas,”ujar Kapolres Batu, AKBP Catur C Wibowo SIK MH. Ia menjelaskan bahwa semua agama mengajarkan kebaikan, toleransi dan saling menghargai serta mengutuk segala bentuk tindak kejahatan. Dengan adanya Da’i Kamtibmas ini diharapkan bisa men-
jadi sebuah kerja sama dan sinergitas antara Polri, Pemerintah, dan tokoh agama dalam rangka mewujudkan stabilitas dan kondisifitas Kamtibmas di masyarakat. “Saya berharap para Da’i ini bisa mencegah gangguan Kamtibmas, memberikan efektivitas dalam mengelola kamtibmas bersama Polri, dan Pam Swakarsa juga dapat terwujud,”tambah Catur. Selain memberikan kesadaran hukum, lanjutnya, Da’i Kamtibmas juga akan menyampaikan program- program pemerintah terkait penanganan covid-19. Dengan demikian masyarakat semakin taat terhadap protokol kesehatan yang akhirnya ikut memberi andil untuk keselamatan warga demi kemanusiaan. Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kota Batu Drs Nawawi M Fil I mengatakan, keamanan d a n k e t e r t i b a n m as y a r a k a t d i negeri ini adalah satu hal yang harus dijaga. Menurutnya, bila negeri ini aman, maka masyarakat bisa melaksanakan kegiatan di berbagai bidang dengan nyaman dan tenang.
Pengukuhan Da’i Kamtibmas Kota Batu di ruang Rupatama Polres Batu, Senin (31/5).
“Sangat penting jika ada pendekatan kepada masyarakat yang penyampaiannya melibatkan para da’i tentang kamtibmas ini,” ujar Nawawi. Diketahui, dalam acara Pengukuhan Da’i Kamtibmas ditandai dengan pemberian dan pemakaian jaz berwarna kuning serta pemasangan pin Da’i Kamtibma oleh Kapolres Batu bersama Kepala Kantor Kemenag Batu.
Hadir dalam kegiatan tersebut para Pejabat Utama (PjU) Polres Batu, Kabag Kesra Kota Batu Ismail Abdul Gani MM dan para Da’i Kamtibmas Polres Batu. Dalam pengukuhan tersebut ada empat perwakilan Da’i Kamtibmas. Yaitu, KH Hasyim Sirojudin (Gus Siroj), ustadz Minanurrahman, ustadz Drs Nurbani Yusuf MSi dan ustadz M Syarif Hidayatullah. [nas]
Pekan Ini Polda Jatim Gelar Perkara Dugaan Kekerasan Seksual di SPI Batu
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko C
Polda Jatim, Bhirawa Polda Jatim membentuk tim dalam penyelidikan dugaan kekerasan seksual kekerasan fisik dan verbal, serta eksploitasi ekonomi terhadap pulu-
han anak yang dilakukan salah satu pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan adanya penyelidikan kasus itu. Menurutnya, penyelidikan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait terkait kasus tersebut pada Sabtu (29/5). “Sudah kami tindaklanjuti. Yakni dengan dengan membentuk tim, membuat konstruksinya, melakukan gelar perkara. Pekan ini kami akan melakukan pemeriksaan terhadap pelapornya yang tentunya dengan berkoordinasi dengan Komnas PA,” kata kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Selasa (1/6). Dijelaskannya, pemanggilan berikutnya dilakukan terhadap terduga pelaku. Tepatnya akan dilakukan setelah pemeriksaan terhadap para korban. Pihaknya memastikan akan
menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional. Masih kata Gatot, barang bukti masih ada di tangan penyidik. Pihaknya akan bekerja sama dengan Komnas PA untuk mendalami barang bukti tersebut. “Dalam pekan ini kami akan mulai bekerja. Pemanggilan pada korban dulu didampingi Komnas PA, yang kami koordinasikan dengan Mas Arist Merdeka Sirait,” jelasnya. Ditambahkannya, Polda Jatim telah menyiapkan pemulihan psikologis terhadap puluhan anak yang diduga menerima kekerasan seksual. Diantaranya dengan melakukan pemulihan psikologis yang berasal dari tim biro Sumber Daya Manusia (SDM). “Pemulihan psikologis para korban ini perlu dilakukan. Untuk itu kami sudah berkoordinasi dengan biro SDM dalam upaya ini,” pungkasnya. Sebelumnya, Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak mendatangi Polda Jawa Timur, Sabtu (29/5), guna melaporkan kasus dugaan kekerasan
seksual, kekerasan fisik dan verbal, serta eksploitasi ekonomi terhadap puluhan anak yang dilakukan salah satu pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) di Kota Batu berinisial JE. Berdasarkan berbagai bukti dan keterangan saksi yang telah dikumpulkan Komnas PA, Arist pun melaporkan JE dengan tiga dugaan pasal berlapis. JE dipolisikan atas dugaan kekerasan seksual terhadap anak, kekerasan fisik dan verbal terhadap anak, dan eksploitasi anak-anak. “Dia bisa dikenakan tiga pasal berlapis yaitu kekerasan seksual Pasal 82 UU 35 tahun 2014 dan UU 17 tahun 2016 dengan hukuman maksimal seumur hidup. Bahkan kalau itu terbukti dilakukan berulang-ulang bisa dikebiri. Kemudian eksploitasi ekonomi bisa di Pasal 81, kekerasan fisik di Pasal 80. Ini serius persoalannya, bukan hanya semata-mata tindak pidana biasa. Ini luar biasa,” kata Arist Merdeka Sirait beberapa waktu lalu. [bed]
Kapolres Beri Penghargaan Khusus Bagi Personel Polisi Purna Tugas Sejumlah personil polisi memasuki purna tugas atau pensiun Senin (31/). Untuk memberikan apresiasi dan penghargaan, Kapolres AKBP Ach Imam Rifai mengadakan pelepasan bagi sejumlah personil Polri dan ASN yang memasuki purna bakti. Bahkan Polres Situbondo juga menggelar upacara tradisi pelepasan yang dipimping langsung Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai. Infomasi dari lokasi pelepasan menyebutkan, acara tradisi pelepasan personil polisi yang memasuki purna tugas juga dihadiri Pejabat Utama
(PJU) Polres Situbondo, para Kapolsek serta anggota Polres dan perwakilan Polsek seKabupaten Situbondo. Secara simbolis pelepasan personil
polisi yang purna tugas ini diawali dengan pemberian piagam penghargaan dan medali serta beberapa bingkisan khusus dari Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai. Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai menyampaikan ucapan terima kasih kepada personil polisi yang purna atas pengabdian dan dedikasi yang sudah dipersembahkan untuk Polri selama ini. Apalagi, lanjut dia, semua polisi akan memasu-
ki masa purna yang sama. “Mari kita persiapkan diri untuk memasuki masa purna tugas. Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita dan keluarga bila mengabdi tanpa ada cacat,” ucap Kapolres Imam. Adapun personil polisi yang memasuki pensiun diantaranya Kapolsek Besuki Kompol (Purn) H Moh Yajid; KBO Satbinmas Iptu (Purn) Edi Iryadi dan Paurmin Bag Ops Penata (Purn) RA. Tejo Asmo Hayat
Sriwiyanti Lestari. Usai melepas personil tersebut Kapolres Imam bersama seluruh Pejabat Utama, Kapolsek dan anggota memberikan ucapan selamat sekaligus berpamitan. “Kami berharap semua personil polisi dapat mengakhiri masa tugas dengan baik tanpa ada permasalahan. Selain itu setiap polisi bisa mempersembahkan pengabdian terbaik kepada institusi Polri,” pungkas Kapolres Imam. [awi]
sawawi/bhirawa
Kapolres Situbondo AKBP Ach Imam Rifai saat menyerahkan penghargaan khusus kepada personil polisi dan ASN yang memasuki purna tugas Senin (31/5).
EKONOMI
Rabu Wage, 2 Juni 2021
Halaman 10
Terapkan Prinsip GCG
Jasa Marga Raih Best Right of Shareholders Surabaya, Bhirawa PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah meraih penghargaan ‘Best Right Of Shareholders’ dalam ajang 12th Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) Corporate Governance Conference and Award 2021, yang merupakan ajang penghargaan bagi perusahaan terbuka yang telah menerapkan tata kelola perusahaan dengan baik. Risk & Quality Management Group Head Jasa Marga, Bayu Nurbaya mengungkapkan Alhamdulillah, Jasa Marga memperoleh penghargaan kategori ‘Best Right Of Shareholders’ pada ajang The 12th IICD Corporate Governance Award 2021, penghargaan ini diberikan atas bentuk konsistensi Jasa Marga untuk memperhatikan para pemangku kepentingan dalam
proses bisnis Perusahaan. “Penghargaan kategori ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada Jasa Marga yang memperhatikan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan tata kelola proses bisnis yang transparansi dan akuntabilitas. Inilah yang menjadi alasan Jasa Marga masuk dalam salah satu emiten _big cap_ terbaik dalam pel-
aksanaan GCG hingga memperoleh kategori Best Right Of Shareholders_dalam ajang IICD Awards tahun ini. Penghargaan ini juga merupakan wujud komitmen Jasa Marga untuk tetap menjaga dan meningkatkan proses GCG walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19 sampai saat ini,” terangnya, Minggu (1/6). IICD merupakan ajang penghargaan bagi emiten-emiten yang telah mengimplementasikan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) pada tahun sebelumnya. “Penghargaan ini ditujukan untuk emiten-emiten yang di masa sulit akibat pandemi Covid-19 ini, masih tetap konsis-
Risk & Quality Management Group Head Jasa Marga, Bayu Nurbaya saat menerima penghargaan dalam acara 12th IICD Corporate Governance Conference and Award yang berlangsung di Ballroom Financial Club, Jakarta, Senin (31/5) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
ten menjalankan perusahaannya dengan tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Chairman IICD, Sigit Pramono. Ada dua kelompok yang di-
nilai dalam ajang ini, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (big cap) serta 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (mid cap).
Adapun penggunaan metode penilaian berdasarkan tolak ukur praktik Corporate Governance para emiten di negara Asia Tenggara dan merupakan
inisitatif dari ASEAN Capital Market Forum (ASEAN CG Scorecard) yang diterapkan pada sejak tahun 2011 dan penilaian ini dilakukan oleh 10 assessor IICD yang mumpuni. IICD yang telah berdiri sejak tahun 2000 lalu, merupakan sebuah organisasi nirlaba yang mempunyai tujuan untuk melaksanakan internalisasi dan mendukung penerapan praktik GCG di Indonesia. Sementara itu apresiasi IICD ini diharapkan dapat terus mendorong dan meningkatkan kualitas penerapan GCG di Jasa Marga serta kelompok usahanya dan menjadi inspirasi bagi perusahaan lainnya untuk ikut menjalankan dan menerapkan GCG.[riq]
BURSA EKONOMI
Postur Keuangan BRI Terus Tumbuh Surabaya, Bhirawa Sejak merger tiga bank syariah milik Himbara, mulai kuartal 1 tahun 2021 portofolio BRIsyariah sudah tidak lagi dikonsolidasikan kepada BRI. Kendati demikian, postur keuangan BRI secara umum tetap tumbuh positif meski BRIsyariah dimerger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI), bahkan Perseroan masih mampu mencetak pertumbuhan Aset sepanjang kuartal I tahun 2021. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto, dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Selasa (1/6), mengungkapkan bahwa aset konsolidasian BRI yang bertumbuh positif tersebut menunjukkan kemampuan perseroan dalam menjaga keberlanjutan kinerja di tengah pandemi Covid-19, meskipun seluruh portofolio BRIsyariah baik simpanan dan pinjaman telah dialihkan ke BSI. “BRI masih dapat membukukan pertumbuhan positif, meskipun portofolio Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.49,37 triliun dan portofolio pembiayaan sebesar Rp.40,05 triliun (per Desember 2020) milik BRIsyariah telah dialihkan dari BRI ke BSI,” ungkap Aestika. Pengalihan portofolio BRIsyariah tersebut berpengaruh terhadap berpindahnya aset BRIsyariah (BRIS) ke BSI yang per Desember 2020 mencapai sebesar Rp 57,9 triliun. Namun demikian, total aset konsolidasian BRI pada kuartal 1 tahun 2021 masih mampu tumbuh positif mencapai 3,83 persen year on year, sehingga aset BRI mencapai Rp 1.411,05 triliun.[ant]
Tokopedia Dorong Digitalisasi UMKM Home and Living Hadapi Pandemi Surabaya, Bhirawa Selama kuartal I 2021, kategori Home and Living di Tokopedia meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding kuartal I 2020. “Bantal tidur, alat pel lantai serta peralatan dapur seperti set pisau dan timbangan dapur menjadi beberapa produk paling dicari,” ungkap Strategic Initiatives Senior Lead (Home and Living, Mom and Baby Category) Tokopedia, Rizki Widyastuti. “Kebutuhan tinggi masyarakat akan kategori tersebut mendorong kami terus menggandeng para pegiat usaha termasuk UMKM lokal - yang menjual produk rumah tangga, dapur, furnitur hingga pertukangan - melalui berbagai inisiatif. Salah satunya kampanye Home Living SALEbrations Mid-Year Sale selama Juni 2021,” tambah dia. Home Living SALEbrations menjadi salah satu panggung bagi para pegiat usaha, khususnya UMKM lokal seperti Sleep Buddy Bedding dan Dekornata, untuk terus beradaptasi di tengah pandemi melalui pemanfaatan teknologi seperti Tokopedia.[ca]
KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, AG 3194 RAK, Honda, Th. 2014, Biru Hitam, a/n. Kaminem, Ds. Jabon, Kalidawir – T.Agung No. 8078/IMB/BI-IV/2021
TUBAN HILANG STNK, S-3946-EU. An.M Arip, Ds Gesikan, Dsn Gesikan RT 008/003, Kec Grabagan,Kab Tuban No. 8079/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, S-4237-GE. An.Moh Arif, Ds Gesikan, Dsn Gesikan RT 008/003, Kec Grabagan,Kab Tuban No. 8080/IMB/BI-IV/2021
sawawi/bhirawa
Suasana aktivitas warga di Pelabuhan Kalbut Desa Semiring Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo.
Empat Pelabuhan Jadi Kandidat Pembangunan Terminal Peti Kemas Situbondo, Bhirawa Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo mulai melakukan kajian terkait rencana pembangunan terminal peti kemas di Kota Santri. Ada empat pelabuhan menjadi kandidat pembangunan tersebut dan kini masuk dalam bahan kajian untuk dijadikan tempat angkutan barang melalui jalur laut. Keempat pelabuhan tersebut diantaranya Panarukan, Jangkar, Besuki dan Pelabuhan Kalbut. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, keempat pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan penuh sejarah di Kabupaten Situbondo. Satu diantaranya, Pelabuhan Panarukan pernah
menjadi pelabuhan besar jalur perdagangan antar negara sebelum Indonesia merdeka. Nah untuk mematangkan rencana pembangunan petikemas tersebut, Pemkab Situbondo telah melakukan rapat koordinasi bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Panarukan, baru baru ini. Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengatakan, rencana pembangunan terminal petikemas masih harus dilakukan kajian secara matang termasuk penentuan lokasi. Ada empat pelabuhan bisa jadi lokasi, sebut mantan Kepala DPUPR Kabupaten Bondowoso itu, diantaranya Pelabuhan Jangkar, Kalbut, Panarukan dan
Besuki. “Rencana ini masih perlu dikaji secara matang. Karena kami tidak ingin membangun infrastruktur yang menelan biaya besar tetapi nanti tidak bisa memberikan manfaat secara optimal,” ujar Karna. Bupati Karna itu menambahkan, dirinya pernah menyampaikan rencana pembangunan terminal peti kemas itu melalui Dirjen Laut Kementerian Perhubungan dan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) beberapa waktu lalu. “Rencana itu pada dasarnya sudah disetujui. Untuk itu kami mohon do’a agar rencana tersebut bisa tercapai dan memiliki manfaat yang besar bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Situbondo ke depan,” jelas Bupati Karna. Salah satu warga Situbondo, Sutomo mengaku cukup senang jika Situbondo memiliki terminal petikemas. Sebab, ujar Sutomo, wilayah Situbondo yang memanjang ratusan kilometer dari wilayah Kecamatan Banyuglugur hingga Kecamatan Banyuputih mayoritas berupa hamparan laut dan pantai. Nah, ungkap dia, jika rencana pembangunan terminal peti kemas terwujud, maka PAD Kabupaten Situbondo akan meningkat. “Ya harapannya cepat terealisasi sehingga Kabupaten Situbondo segera maju,” pungkasnya.[awi]
Dukung Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong, Kadin Rangkul RS Swasta Surabaya, Bhirawa Dunia usaha di Jawa Timur tengah menanti pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong (VGR) yang ditargetkan bakal dilaksanakan dalam waktu dekat. Agar nantinya pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan dengan lancar, sejumlah rumah sakit swasta juga telah menjalin kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (Ka-
din) Jawa Timur. Tercatat, sudah ada dua RS Swasta besar di Surabaya dan Gresik yang telah bekerjasama, yaitu RS PHC dan RS Semen Gresik. RS PHC telah melakukan penandatanganan MoU dengan Kadin Jatim pada Rabu (19/5), sementara RS Semen Gresik melakukan penandatanganan, Kamis (28/5). Selain RS PHC dan RS Semen
Gresik, ada tiga lagi Rumah Sakit yang telah datang dan melakukan perbincangan dengan Kadin Jatim, yaitu RS Premier Surabaya, RSI Siti Hajar Sidoarjo dan salah satu fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) milik PTPN XII di Jember. Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menegaskan bahwa penandatanganan kerjasma ini dalam rang-
ka mempersiapkan fasyankes untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong atau VGR di Jawa Timur. “Jadi, jika sewaktu-waktu vaksin datang di Jatim, maka fasyankes sudah siap sehingga vaksinasi bisa secepatnya diberikan kepada tenaga kerja, tidak memerlukan waktu lama lagi,” tegas Adik Dwi Putranto ketika dikonfirmasi, Surabaya, Senin (31/5) malam.[ma]
Sediakan Daging ASUH Kios Diberi Banner Ucapan Terima Kasih Probolinggo, Bhirawa Dalam rangka menciptakan daging ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo menghimbau para pemilik kios daging dan jagal di Kabupaten Probolinggo untuk mengambil daging dan memotong ternaknya di Rumah Potong Hewan (RPH). Hal tersebut sejalan dengan Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 jo. UU Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesrawan dan Permentan Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plant). “Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah berupaya mendirikan 6 (enam) RPH. Dimana
dalam RPH itu sudah disiapkan SOP (Standart Operasional Prosedur), baik sebelum maupun setelah sapi dipotong,” kata Kepala DPKH Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Selasa (1/6). Dengan adanya RPH ini jelas Yahyadi, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin agar semua para pemotong atau jagal itu menyembelih sapi di RPH. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk menciptakan daging ASUH. Dimana daging-daging yang dihasilkan oleh RPH itu sudah melewati sejumlah pemeriksaan oleh petugas RPH. “Alhamdulillah saya turun ke sejumlah pasar tradisional dalam rangka pengawasan dan pembinaan kepa-
da kios-kios daging sambil memberikan tanda ucapan terima kasih dari Bupati Probolinggo berupa banner kepada kios-kios yang telah istiqomah menyembelih atau memotong sapinya di RPH,” jelasnya. Menurut Yahyadi, dengan memotong ternak di RPH dapat memenuhi kaidah kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan. Sebelum dipotong sapi itu diperiksa terlebih dahulu layak dan pantas sesuai dengan SOP yang ada untuk disembelih. Jika sudah layak maka segera dilakukan penyembelihan. “Setelah disembelih, dagingnyapun akan diperiksa oleh tim kita yang ada di RPH. Daging yang dihasilkan itu adalah daging yang betul-betul ASUH,” terangnya. Dengan menyembelih ternak di RPH jelas Yahyadi, para pemotong dan para penyembelih ternak sapi itu memberikan kontribusi berupa PAD (Pendapatan Asli Daerah). “Alhamdulillah, untuk PAD RPH ini dari target Rp 150.000.000 tahun 2020 tercapai Rp 126.000.000 atau sekitar 85%,” tegasnya. Sebagai bentuk apresiasi kepada
para kios daging atau jagal yang telah memotong ternak di RPH tegas Yahyadi, maka Bupati Probolinggo menyampaikan ucapan terima dalam bentuk banner yang dipasang di kios-kios daging. “Kios daging yang sudah ada banner ucapan terima kasih dari Bupati Probolinggo, saya jamin dagingnya betul-betul ASUH. Untuk itu saya harapkan kepada para pemotong daging sapi agar menyembelih di RPH. Semua ini penting dilakukan dalam rangka meningkatkan populasi ternak,” tandasnya. Yahyadi meminta kepada jagal maupun masyarakat agar tidak memotong sapi betani produktif. Sebab hal tersebut akan memberikan dampak yang negatif dalam populasi ternaik sapi. “Jika semua sapi betina produktif dipotong, maka nantinya populasi ternak akan habis. Inilah yang menjadi tugas kami dalam rangka menstabilkan ketahanan pangan. Meskipun secara hitung-hitungan, daging sapi untuk Kabupaten Probolinggo surplus,” ujarnya.
Banner ucapan terima kasih dari bupati Tantri.
Lebih lanjut Yahyadi mengimbau kepada para pemotong dan jagal agar berkomitmen untuk memotong ternaknya di RPH. “Kami selalu siap untuk membenahi segala kekurangan yang ada di RPH sesuai dengan kemampuan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” tuturnya. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Probolinggo terus melakukan pengawasan, pendataan dan pembinaan kios daging sapi di pasar tradisional. Dalam kesempatan tersebut Yahyadi mem-
wiwit agus pribadi/bhirawa
berikan banner ucapan terima kasih dari Bupati Probolinggo kepada pemilik kios daging di pasar tradisional yang memang benar-benar mengambil daging/memotong ternak sapi di RPH (Rumah Potong Hewan). Yahyadi juga memberikan masker gratis kepada para pengunjung dan pembeli di pasar tradisional Maron dan Semampir. Sekaligus mengingatkan kepada para pengunjung dan pembeli khususnya daging sapi untuk selalu mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker.[wap]
SAMBUNGAN
Rabu Wage, 2 Juni 2021
Tak Pengaruhi Formasi Jabatan
Biaya BPJS Kesehatan Warga Sidoarjo Ditanggung Pemkab l
l
Sambungan hal 1
gakan ya harus diselesaikan dulu, tunggakan tetap nempel (melekat),” katanya. Soal teknisnya, Kepala BPJS Cabang Sidoarjo, Yesy Novita yang ditemui seusai acara menjelaskan bahwa Pemkab Sidoarjo telah mendaftarkan sekitar 270 ribu nama warganya yang belum tercatat sebagai peserta BPJS. “Mereka yang namanya baru didaftarkan itulah yang secara otomatis akan tercover dalam program ini dan dibiayai sepenuhnya oleh Pemkab atau PBI (Penerima Bantuan Iuran-red) BPJS kelas 3. Sedangkan peserta lama yang berstatus aktif tetap membayar sendiri iurannya,” katanya. Nama-nama warga tersebut diambil secara acak dari data yang tercatat di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) tanpa melihat kondisi sosial ekonomi yang bersangkutan. Dengan penambahan nama baru ini, maka jumlah warga Sidoarjo yang iuran BPJS-nya ditanggung Pemkab sebanyak 398 ribu. Sedangkan untuk peserta non aktif alias memiliki tunggakan iuran tetap harus menyelesaikan masalahnya itu dengan BPJS. Namun jika mereka tiba-tiba menderita sakit maka tetap bisa mendapatkan layanan gratis itu. “Untuk yang menunggak ini, kami akan mendahulukan yang sakit. Jadi sekalipun menunggak, mereka tetap bisa datang ke faskes pertama. Sedangkan yang tidak sakit, ya tidak ditanggung. Artinya tunggakan mereka tetap akan terus diperhitungkan dan ditagihkan,” jelas Yesy. Dengan demikian, lanjutnya, warga Sidoarjo yang menjadi peserta BPJS aktif di semua kelas juga tidak serta merta dialihkan statusnya menjadi PBI. Mereka tetap diharuskan membayar iuran BPJS setiap bulannya seperti biasa. Untuk bisa mengubah status itu, peserta BPJS aktif dan non aktif itu harus mengajukan permohonan ke Dinas Sosial dengan melampirkan surat keterangan tidak mampu dari desa. “Nanti dari pihak Dinsos yang akan memverifikasi. Biar lebih jelas, sebaiknya ditanyakan ke Pak Kadinsos saja,” elak Yesy. Ia menambahkan, jumlah warga yang mendapatkan layanan kesehatan dari BPJS itu bisa ditambah asalkan Pemkab Sidoarjo juga menambahkan alokasi anggarannya untuk program itu. “Tapi untuk sekarang ini kita masih sepakat diangka Rp 14 miliyar per bulan itu,” tandasnya. [ach]
Sambungan hal 1
atas dasar BKN, dan setelah surat itu turun disampaikan bahwa belum dibuka. “Jadi kita menunggu saja kepastian dari BKN,” ujar Khofifah, Selasa (1/6). Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis menjelaskan, perubahan jadwal ini hanya masalah teknis dan tidak berpengaruh terhadap substansi seleksi CASN. Termasuk formasi yang telah ditetapkan juga tidak berubah. Karena itu, pihaknya berharap calon pendaftar tetap mempersiapkan diri secara matang.”Ini hanya perubahan jadwal. Buka pembatalan pendaftaran CASN,” ujar dia.
Sambungan hal 1
menaiki motor kesayangan bersama kolega dekatnya sesama penghobi motor trail. Pemilik CV Aksata Konsulindo itu memaparkan, kegilaannya kepada motor trail sudah cukup lama ia jalani. Bahkan, aku Kris, dirinya sudah cukup lama bergabung dengan komunitas pecinta motor trail saat mengikuti sebuah event resmi. Dari saking cintanya kepada motor trail, Kris pernah menyabet hadiah utama berupa satu unit bebek motor merk kenamaan. “Ya setelah puluhan tahun bergelut dengan motor trail, cukup banyak saya mendapatkan penghargaan. Baik dalam event lokal maupun regional,” kupas pria asli kelahiran Jember itu. Dalam pandangan Kris, dengan hoby naik motor trail justeru pekerjaan sebagai seorang konsultan bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Ini karena, aku alumnus S1 Universitas Muhammadiyah Jember itu, dengan ngetrail, bisa langsung turun kelapangan dengan tepat waktu. “Kalau lokasi proyek jauh dari perkotaan, paling cocok naik motor trail. Selain lebih cepat sampai ke lokasi proyek, juga bisa mempercepat survey lokasi pekerjaan. Jadi dengan ngetrail ini banyak sisi manfaatnya buat pekerjaan,” pungkas Kris. [awi]
Tahun ini, untuk pertama kalinya Pemprov Jatim juga membuka lowongan dengan kualifikasi lulusan SMK. Dengan rincian, jumlah formasi CPNS khusus untuk kualifikasi lulusan SMK mencapai 221 lowongan. Secara rinci, lowongan tersebut dibagi dalam seleksi CPNS sebanyak 167 formasi dan seleksi PPPK sebanyak 54 formasi. Khususnya untuk PPPK, formasi dengan kualifikasi lulusan SMK dibuka hanya untuk non tenaga pendidik. Saat ini, jumlah formasi PPPK non tenaga pendidik di Pemprov Jatim secara rinci totalnya untuk tenaga kesehatan sebanyak 647 lowongan dan tenaga teknis sebanyak 239 lowongan. [tam]
Gubernur Ajak Semua Pihak Rekatkan Persatuan Bangsa Sambungan hal 1 Menurutnya, kelima sila yang terkandung dalam Pancasila memiliki pandangan yang utuh terhadap makna dari religiusitas dan nasionalisme yang saling menyatu. Religiusitas dan nasionalisme merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Religiusitas dan nasionalime tidak bisa dipisah dan harus menjadi satu kesatuan rasa, pikiran, gerak dan langkah,” tegasnya. Khofifah sapaan akrabnya menjabarkan, pada sila pertama terdapat Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki arti bahwa agama menjadi bagian dari seluruh referensi kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. “Agama berasal dari Allah Tuhan l
Yang Maha Esa yang menciptakan dengan menurunkan rahmatnya. Sedangkan, Pancasila dibuat oleh manusia-manusia cerdas dan brilian yang ada di Indonesia,” ujarnya. “Jadi tidak perlu dipertentangkan lagi hubungan antara Agama dan Pancasila di Indonesia. Kalau di dalam referensi keagamaan dinamakan wahyu, sedangkan Pancasila diciptakan oleh insan manusia brilian dan genius, para intelektual dan tokoh bangsa. Maka antara religiusitas dan nasionalisme harus menjadi satu kesatuan rasa, pikiran, gerak dan langkah,” imbuhnya. Selanjutnya, sila kedua bisa dimaknai bahwa harkat dan martabat kemanusiaan harus terus dimaksimalkan perwujudannya dengan membangun persatuan dan kesatuan sesuai dalam
sila ketiga dari Pancasila itu sendiri. Dari keberagaman dan keberbedaan, Khofifah mengajak untuk menjaga NKRI dengan terus mendorong seluruh Ikhtiar yang dapat mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. “Kita juga harus mendengarkan setiap ikhtiar dari pendapat pihak lain melalui cara musyawarah mufakat sesuai sila keempat dengan mengedepankan rasa dan nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia sesuai dengan sila kelima. Kesemuanya ini, merupakan sesuatu pada tataran idealitas dan dengan kebersamaan serta kebersatuan dan seluruh ikhtiar Insya Allah kita bisa menjaga NKRI dengan energi efektif dan produktif bagi kemajuan Republik Indonesia,” jelasnya. [tam]
OPD Wajib Putar Lagu Indonesia Raya l
Kerja Sambil Ngetrail l
Selain perubahan jadwal, BKN juga memberikan instruksi agar setiap Ins tansi baik pusat dan daerah agar membentuk tim panitia seleksi pengadaan instansi, petugas verifikasi, petunjuk teknis verifikasi, petugas helpdesk instansi dan pengumuman persyaratan pendaftaran seleksi di instansi masingmasing. Untuk diketahui, tahun ini Pemprov Jatim membuka lowongan sebanyak 13.496 formasi. Secara rinci, formasi untuk CPNS sebanyak 1.390 lowongan terbagi untuk 665 tenaga kesehatan dan 725 tenaga teknis. Sementara formasi PPPK sebanyak 12.106 yang terbagi untuk 11.220 tenaga guru, 647 tenaga kesehatan dan 239 tenaga teknis.
Wali Kota Malang Sutiaji
Sambungan hal 1
akan diputar pada jam-jam tertentu di kantor pemerintahan. “Imbauan tersebut juga berlaku di kantorkantor swasta yang ada di Kota Malang,”tuturnya. Rencananya, menurut Sutiaji, pada jam-jam tertentu teks pancasila dan lagu kebangsaan akan didengungkan di kantor-kantor p emerin tah dan k anto r swasta. “Ini kami lakukan supaya nilai-nilai pancasila ini bukan hanya kita hanya bisa menyebutkan, tapi bisa dilakukan dalam kehidupan,”tuturnya.
Sutiaji mengatakan, bahwa apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi di dalam hari lahirnya Pancasila ialah mengajak masyarakat agar menanamkan ideologi Pancasila. Terutama dalam pandemi Covid-19 yang telah berjalan setahun lebih ini, diharapkan sila satu sampai lima yang ada di dalam Pancasila bisa menjadi kekuatan ideologi dari masyarakat. Menurutnya pandemi ini telah mengingatkan pada seluruh manusia, bahwa sesungguhnya Pancasila adalah menjadi ideologi kita semua yang memang dibingkai da-
lam demokrasi yang sudah disepakati bersama. “Dan eksistensi Pancasila merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk arah bangsa ke depan,”sambungnya. Pihaknya berharap ideologi Pancasila bisa menjadi kekuatan bangsa Indonesia di masa yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19 ini. “Kami bertekat Pancasila menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Di saat kita serba sulit. Di saat negara-negara lain serba sulit, tidak ada tawaran untuk ideologi lain. Kita tetap memegang teguh ideologi Pancasila,”tegasnya. [mut]
Halaman 11
RUU BUMDes Jawaban untuk Kesejahteraan Desa l
Sambungan hal 1
wujud keberpihakan DPD RI terhadap BUMDes, sebagai penggerak ekonomi pedesaan., agar tetap bisa bertahan,” papar Wakil Ketua DPD RI Mahyudin dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Urgensi UU Badan Usaha Milik Desa untuk Memperkuat Ekonomi Pedesaan Berbasis Sumber Daya Lokal” , akhir pekan lalu. Senator Mahyudin menjelaskan, RUU BUMDes, adalah wujud konsistensi Senator untuk mengawal kepentingan daerah. Khususnya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. “Kami mendorong agar BUMDes di seluruh tanah air, memainkan perannya, menggerakkan ekonomi rakyat pedesaan. Peran kami sebagai wakil dari daerah ialah menyiapkan perangkat hukum, berupa RUU BUMDes. Kami berharap jika UU ini selesai, bsa diimplementasikan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga mampu membangun ekonomi masayarakat desa,” ujar Mahyudin. Dikatakan, walaupun pemerintah telah menerbitkan PP No 11 tahun 2021 tentang BUMDes, dimana PP ini merupakan turunan dari UU Cipta Kerja. Namun dirasa belum cukup. DPD RI menilai, UU BUMDes sangat penting, tidak hanya untuk menghilangkan keraguan para pemangu kepentingan, dan pelaksana BUMDes. Terkait persoalan status badan hukum selama ini. Melainkan juga karena BUMDes menyangkut hajat hidup orang banyak di pedesaan. Yang posisinya kedepan akan menjadi lebih strategis. “Saya sering mengunjungi provinsi-provinsi di Indonesia dan selalu mendapat oleh-oleh makanan dan kerajinan kha daerah. Namun saya belum pernah mendapat hal yang sama dari Kalimantan Tengah. Padahal Kalteng kaya akan sumber daya alam. Sayangnya, masyarakat pedesaan Kalteng belum meng elola dengan maksimal. Baik secara ekonomis maupun industri melalui BUMD. Belum ada hasil kerajinan dan Makanan tradisional khas yang dikenal dan jadi kebanggaan masyarakat Palangkaraya,” kritik Mahyudin. Rektor Uns Muhamadiyah Palangkaraya Dr Sonedi, meng-amini pernyataan Senator Mahyudin. Dia mengungkap, keberadaan BUMDes di Kalteng belum mampu mendonkrak perekonomian rakyat. Dari 1, 432 desa di Kalteng, hanya sekitar kurang dari 1% yang bisa dinilai desa berkembang. Selebihnya masuk kategori desa tertinggal dan desa sangat ter tinggal. Pakar BUMDes Dr Conrita Ermanto mengaapresiasi upaya DPD meng-inisiasi RUU BUMDes. Diharapkan RUU BUMDes menjadi payung hukum yang mengatur BUMDes sebagai wadah konsolidasi ekonomi desa. Yang berbasis sumber daya lokal, untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. [ira]
Pemkab Jember Terima Opini Tidak Wajar l
Sambungan hal 1
Itqon Syauqi dan Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Wakil Bupati M. Balya Firjaun Barlaman di Kantor BPK Jatim di Sidoarjo. “BPK berharap LKPD yang telah diperiksa dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh DPRD dan Pemkab Jember, terutama terkait dengan penganggaran,” kata Kepala Perwakilan BPK Jatim Joko Agus Setyono dalam siaran pers yang diterima Bhirawa, Senin (31/5). Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan BPK atas LKPD Kabupaten Jember tahun anggaran 2020, BPK memberikan opini Tidak Wajar (TW) karena ada tujuh poin yang bersifat material yang menyebabkan LKPD Jember tidak disajikan secara wajar. Yakni tidak ada pengesahan DPRD atas APBD Tahun Anggaran 2020. Kemudian, jumlah penyajian belanja pegawai sebesar Rp1.302,44 miliar
serta belanja barang dan jasa sebesar Rp937,97 miliar tidak sesuai dengan penjabaran APBD dan merupakan hasil pemetaan (mapping) yang dilakukan untuk menyesuaikan dengan penyajian beban pada laporan operasional. “Akibatnya, belanja pegawai disajikan lebih rendah sedangkan belanja barang dan jasa disajikan lebih tinggi, masing-masing sebesar Rp202,78 miliar,” katanya. Terdapat realisasi pembayaran senilai Rp68,80 miliar dari angka Rp1.302,44 miliar yang disajikan dalam belanja pegawai yang tidak menggambarkan substansi belanja pegawai sebagaimana diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. Realisasi tersebut merupakan pembayaran yang terjadi karena kesalahan penganggaran dan realisasi belanja pegawai yang tidak sesuai dengan ketentuan. Dari jumlah Rp126,08 miliar yang disajikan sebagai Kas di bendahara pengeluaran per 31 Desember 2020, di antaranya terdapat sebesar Rp107,09 miliar yang tidak berbentuk uang tunai
dan/atau saldo simpanan di bank sesuai ketentuan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan dan berpotensi tidak dapat dipertanggungjawabkan. “Terdapat utang jangka pendek lainnya sebesar Rp31,57 miliar dari jumlah sebesar Rp111,94 miliar yang tidak didukung dokumen sumber yang memadai,” ujarnya. Selanjutnya temuan lain, yakni Tim Manajemen Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Penyelenggaraan Pendidikan Gratis (PPG) tidak melakukan rekapitulasi realisasi belanja sebesar Rp66,59 miliar atas mutasi persediaan dan saldo akhir persediaan yang bersumber dari belanja barang dan jasa yang berasal dari dana BOS dan PPG. “Atas realisasi belanja tersebut, tidak diperoleh bukti pemeriksaan yang cukup dan tepat untuk dapat menentukan apakah diperlukan penyesuaian terhadap nilai beban persediaan,” katanya. Sebelum LHP atas LKPD Tahun Anggaran 2020 diserahkan, lanjut dia,
BPK telah meminta tanggapan kepada Pemkab Jember atas Konsep Hasil Pemeriksaan BPK, termasuk rencana aksi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah setempat. Dengan demikian, rekomendasi BPK atas beberapa permasalahan yang ditemukan dalam pemeriksaan diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan baik oleh Pemkab Jember, sehingga tata kelola keuangannya menjadi lebih transparan dan akuntabel. “Pemkab Jember juga diminta tetap serius menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan BPK dalam LHP berdasarkan pasal 20 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara mengamanatkan pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi LHP,” katanya. Ia menjelaskan pejabat juga wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah LHP diterima. [geh, efi]
Perpustakaan Patriot Juara 1, jadi Wakil Kabupaten Probolinggo di Tingkat Jatim l
Sambungan hal 1
berkembang dengan yang lain. “Perpustakaan desa memang sangat diperlukakan karena untuk meningkatkan minat baca. Desa itu adalah pemerintahan yang terdepan dalam melaksanakan segala program pemerintah,” katanya. Halim mengharapkan, dengan adanya lomba ini nantinya akan memacu dan memicu kita semua untuk mengajak masyarakat agar senang membaca. Karena orang yang senang membaca akan bertambah ilmunya. Membaca ini adalah sebuah keharusan dan sudah menjadi kewajiban kita untuk terus membaca. Dengan membaca bisa meningkatkan peradaban suatu bangsa. “Harapannya supaya terus ditingkatkan pelayanan di desa ini dan sangat strategis sekali untuk mendukung masyarakat supaya gemar membaca terutama terkait literasi di segala bidang. Semoga keberadaan perpusdes ini bsa menginspirasi masyarakat untuk gemar membaca,” harapnya. Sementara Kepala Bidang Perpustakaan Dispersip Kabupaten Probolinggo Suryana Nuring Perbawani, mengatakan lomba Perpusdes ini bertujuan untuk memberian motivasi dan pembinaan kepada pengurus
supaya lebih meningkatkan pelayanan perpusdes kepada masyarakat. “Melalui lomba Perpusdes ini kami mengharapkan para pengurus bisa lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa betah berada di perpustakaan. Karena manfaat dari keberadaan perpusdes ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. Sedangkan Ketua Perpusdes Patriot Faqih Rizky Muhammad mengaku masih baru belajar di tingkat perpusdes karena usianya baru 2 tahun. Hanya saja program-programnya beberapa dianggap layak oleh Dispersip Kabupaten Probolinggo sehingga dirasa cukup baik untuk mengikuti lomba perpustakaan umum desa/kelurahan tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2021. “Harapan saya mudah-mudahan prestasi ini menjadi cambuk bagi semua pengurus Perpusdes Patriot supaya ke depannya bisa lebih baik tentunya pada program kegiatan gemar membaca di tingkat desa,” tuturnya. Karang Taruna (Kartar) Patriot Desa Brumbungan Lor, Probolinggo, ditunjuk Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Probolinggo, untuk ikut berkompetisi dalam lomba perpustakaan di tingkat Jawa Timur. Kartar yang tergabung dalam Heppiii Community ini memiliki perpus yang dikelola langsung oleh komunitas anakanak muda desa setempat dengan sangat profesional . Pemilihan Kartar Patriot sebagai satusatunya wakil dari Probolinggo karena selama ini perpustakaan mereka aktif berkegiatan dan dapat memberi nilai manfaat yang positif bagi masyarakat sekitar. Saat Pandemi misalnya, komunitas anak-anak muda di Karta Patriot membuka Ruangan Belajar Online (RBO) untuk kalangan pelajar hingga mahasiswa. Di perpustakaan milik Karta Patriot disediakan internet gratis, kemudian bahan bacaan yang melimpah, bahkan untuk harihari tertentu anggota Karta Patriot juga memberikan bimbingan belajar kepada pelajar di desa setempat. Bermula dari pemberdayaan komunitas anak-anak muda desa setempat inilah akhirnya perpus Karta Patriot ditunjuk oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Probolinggo untuk menjadi duta daerah dalam lomba perpustakaan desa di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Perpustakaan Karta Patriot ini juga menjadi rujukan desa lain maupun sejumlah organisasi untuk mengelola perpustakaan termasuk mengelola organisasi karang taruna. Karta Patriot juga pernah dikunjungi DPRD kabupaten, kota, maupun provinsi terkait pengelolaan karta tersebut. Lebih lanjut Faqih Rizky Muhammad, mengatakan sebagai persiapan lomba, akhir pekan kemarin perpustakaan Karta Patriot dikunjungi oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Probolinggo. Dalam kunjungan itu, pihak dinas menilai fasilitas seperti internet, komputer, ratusan koleksi buku, termasuk ruangan yang representatif dan banyak kegiatan menarik menjadi alasan penunjukan Karta Patriot mengikuti lomba tingkat provinsi. “Kunjungan kemarin juga dalam rangka visitasi dan pengecekan kesiapan Perpustakaan Patriot untuk partisipasi dalam Kompetisi Perpustakaan Desa Tingkat Provinsi 2021,” katanya. Saat ini persiapan dari Karta Patriot sudah dalam proses pelengkapan berkas administrasi untuk dikirim ke Dinas Perpustakaan Provinsi Jawa Timur. “Rangkaian lomba ini ada beberapa tahap, untuk tahap satu kelengkapan berkas dan administrasi, tahap dua nanti ada visitasi
beserta presentasi dari kami karena akan ada kunjungan langsung,” ungkap Eky. Koordinator Heppiii Community Probolinggo Dwi Haryantoro turut bangga dengan adanya penunjukan perpustakan Karta Patriot dalam lomba tingkat provinsi mewakili Probolinggo. Menurutnya sangat layak perpustakaan mereka diikutkan dalam lomba. “Koleksi buku mereka juga sangat lengkap, seperti buku soal budidaya, ini kan dibutuhkan warga seperti untuk petani. Kemudian buku yang dibutuhkan pelajar, dan mahasiswa serta masyarakat umum seperti buku fiksi, ilmu pengetahuan umum, hukum, dan buku lain menyesuaikan kebutuhan masyarakat desa setempat, semua ada,” ungkapnya. Kegiatan mereka juga sangat positif, seperti saat pandemi awal anak-anak muda di komunitas ini juga aktif terlibat dalam posko penanggulangan Covid-19. Yang terbaru mereka juga turun langsung ke lokasi bencana saat ada bencana banjir di kawasan Dringu Probolinggo bulan lalu. “Mudahmudahan mendapatkan hasil yang terbaik, dan yang terpenting anak-anak muda di Karta Patriot selalu semangat untuk terus berbuat baik untuk masyarakat setempat,” tambahnya. [*]
Bhirawa
UTAMA
Rabu Wage, 2 Juni 2021
Halaman 12
Pandemi Terkendali, Positivity Rate Perhari di Bawah 5% Surabaya, Bhirawa Kerja keras Pemkot Surabaya untuk membendung laju penyebaran virus corona atau Covid-19 mulai menampakkan hasil. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, angka harian positivity rate Covid-19 di Kota Pahlawan rata-rata di bawah 5 persen. Itu artinya, pandemi Covid-19 terkendali meski sempat mengalami kenaikan pasca libur Lebaran. Kepala Dinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, pasca libur Lebaran 2021, memang ada kenaikan kasus Covid19. Dalam sehari, tercatat ada 20 hingga 21 kasus Covid-19. Sedangkan sebelum Lebaran, tercatat ada sekitar 16 kasus Covid19 dalam satu hari. "Positivity rate, 5 persen ke bawah. Kalau kenaikan ada, tapi masih terkendali. Yang biasanya sehari itu 16 kasus, sekarang bisa
20 sampai 21 kasus baru se-Surabaya pasca Lebaran," kata Febria, Selasa (1/6). Meski ada kenaikan kasus Covid-19, namun bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Surabaya tetap terkendali. Data Dinkes Surabaya mencatat, BOR di RS saat ini sekitar 14 persen. "Sebelum lebaran, BOR di RS sekitar 13 persen, sedangkan pasca lebaran sekitar 14 persen," ungkap dia. Menurut Febria, ditemukannya
kenaikan kasus Covid-19 ini berkat masifnya tracing yang dilaku-
kan petugas puskesmas bersama Satgas Covid-19 di kelurahan.
Kerja keras Pemkot Surabaya untuk membendung laju penyebaran virus corona atau Covid-19 mulai menampakkan hasil dengan positivity rate per hari di bawah 5 persen.
Bagi dia, ketika semakin banyak ditemukan kontak erat, maka pandemi di Surabaya bisa semakin terkendali. "Jadi begitu kita menemukan satu (kasus) melalui swab, langsung kita lakukan tracing. Karena semakin banyak kita temukan kontak erat, Insya Allah semakin terkendali," terang dia. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus memasifkan kegiatan swab massal di 31 kecamatan. Sebab, menurut dia, prinsip dari penanganan pandemi Covid-19 adalah melalui testing, tracing dan treatment. "Swab massal terus kita lakukan. Bahkan, Puskesmas sampai tidak libur, hari Minggu sampai malammalam, karena mereka harus mencari lansia (untuk dilakukan vaksin)," tegas dia.
Kadinkes yang akrab disapa Feny ini menyatakan, bahwa pemkot menggunakan cara door to door untuk memasifkan vaksinasi bagi lansia. Upaya ini dilakukan supaya para lansia ini bersedia untuk mengikuti vaksinasi. "Bagi lansia yang tidak mau itu kita datangi, kita door to door. Kita keliling, kita rayu, awalnya memang menolak, tapi setelah kita beri pengertian, akhirnya banyak yang mau," imbuhnya. Hingga hari ini, Feny mencatat, vaksinasi kepada lansia di Surabaya telah mencapai sekitar 83 persen. Sementara untuk pelayanan publik, vaksinasi telah mencapai 350 persen. "Saya berharap akhir Mei 2021, tapi karena mundur sehingga akhir Juni baru bisa selesai 100 persen (vaksinasi) lansia," pungkasnya. [iib]
Selamatkan Aset Senilai Rp 55,5 Miliar
KILAS DAERAH
Kejari Tanjung Perak Terima Penghargaan Wali Kota Surabaya
arif yulianto/bhirawa/bhirawa
Ahmad Muzani saat tiba di halaman makam Pahlawan Nasional dan Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah di Tambak Beras, Jombang, Senin (31/05).
Soal Capres 2024, Sekjen Gerindra : Pak Prabowo akan Jawab Pada Waktunya Jombang, Bhirawa Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyatakan, soal Calon Presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, pihaknya masih menunggu jawaban kesediaan dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, H. Prabowo Subianto. Ahmad Muzani menyebutkan, untuk hal ini, Prabowo Subianto meminta Partai Gerindra bersabar dan akan memberikan jawaban pada waktunya. Dikatakan Ahmad Muzani, pada perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra pada bulan Agustus 2020 yang lalu, Partai Gerindra secara bulat sudah meminta Prabowo Subianto untuk maju pada Pilpres 2024. "Dalam forum tertinggi namanya Kongres Luar Biasa, Agustus (2020), tapi kemudian Pak Prabowo minta kepada kami semua untuk bersabar dalam hal keputusan ini. [rif]
Surabaya, Bhirawa Hari jadi Kota Surabaya ke-728 tahun menjadi kebanggaan tersendiri bagi Korps Adhyaksa. Apresiasi diberikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya atas penyelamatan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penghargaan ini diberikan Wali Kota kepada Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Tanjung Perak pada perayaan hari jadi Kota Surabaya ke-728 di Balai Kota, Senin (31/5). Apresiasi ini diberikan atas keberhasilan Kejari Tanjung Perak dalam menyelamatkan aset Pemkot Surabaya. Yaitu berupa tanah seluas 48.460 m2 di Kelurahan Kandangan Kecamatan Benowo, Surabaya. "Terima kasih atas apresiasi yang diberikan Pemkot Surabaya, khususnya Pak Wali Kota. Penghargaan ini merupakan motivasi bagi jajaran Kejari Tanjung Perak dalam menjalankan tugas," kata Kepala Kejari (Kajari) Tanjung Perak, I Ketut Kasna Dedi. Kasna menjelaskan, selaku Jaksa Pengacara Negara (JPN) pihaknya beserta jajaran berkewajiban untuk menyelamatkan aset Pemerintah Kota Surabaya. Dalam hal ini penyelamatan aset Pemerintah Kota Surabaya berupa tanah seluas 48.460 m2.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan piagam penghargaan kepada Kajari Tanjung Perak, I Ketut Kasna Dedi pada peryaan hari jadi Kota Surabaya ke-728 di Balai Kota, Senin (31/5).
"Aset milik Pemkot Surabaya ini apabila dinilai dari NJOP, maka aset yang berhasil diselamatkan senilai kurang lebih Rp 55.583.620.000," jelasnya. Mantan Kasi Intel Kejari Surabaya ini berterima kasih pada Wali Kota Surabaya yang sudah mengapresiasi kinerja institusinya. Hal ini diakuinya sebagi motivasi dan semangat JPN untuk bekerja lebih baik lagi. Serta dapat lebih optimal untuk menyelamatkan aset Pemkot Surabaya yang
masih dikuasai oleh pihak lain. Dengan adanya penghargaan ini, sambung Kasna, merupakan wujud sinergitas antara Pemkot Surabaya dengan JPN Kejari Tanjung Perak. Terlebih dalam hal berjuang agar asetaset milik Pemkot Surabaya bisa dikembalikan. "Sekali lagi, atas nama keluarga besar Kejaksaan Negeri Tanjung Perak mengucapkan selamat hari jadi Kota Surabaya ke-728. Semoga Kota Surabaya Semakin maju, modern,
masyarakatnya makin sejahtera dan tetap humanis," pungkasnya. Seperti diketahui, 9 orang JPN Kejari Tanjung Perak mendapat penghargaan dari Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Kesembilan JPN ini adalah I Ketut Kasna Dedi (Kajari), Rollana Mumpuni, Erick Ludfyansyah, Dinneke Absari Yoesanti, Arie Zaky Prasetya, Ugik Ramantyo, Muhammad Fadhil, Ni Made Sri Astri Utami dan Parlindungan Tua Manullang. [bed]
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim)
Youth Moslem Fashion Style 2021
Unjuk Karya Desainer Busana Muslim Ditampilkan Secara Virtual Pemprov, Bhirawa Sebanyak enam desainer melangsungkan unjuk karya dari hasil kreatifitas mereka yang ditampilkan secara virtual, dengan dibalut dalam acara "Youth Moslem Fashion Style Tahun 2021", berlangsung di Taman Krida Malang. Acara "Youth Moslem Fashion Style" merupakan kegiatan pertamakali diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) melalui UPT Laboratorium Pelatihan dan Pengembangan Kesenian (LPPK) bekerjasama dengan Embran Nawawi dan Agung Soedir Putra. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto SKar MM mengatakan, tahun yang akan datang, pihaknya
KATA MEREKA Agung Soedir Putra (Koreografer) Sebagai koreografer, Agung Soedir Putra bangga bisa turut dilibatkan dalam YMFS 2021, dimana anak muda berkarya di dunia fashion. Desainer anak muda dengan desainer senior bersama menghasilkan karya busana yang lebih bagus. Kedepan, selain unjuk karya, juga diharapkan ada fashion expo yang melibatkan anak muda. "Karya yang dihasilkan dalam YMFS 2021, merupakan karya anak muda yang ditampilkan berupa busana muslim namun tetap style," kata pemilik Color Models Inc ,yang juga menambahkan, kalau koreografer dalam YMFS 2021 sesuai dengan style anak muda saat ini.
Embran Nawawi (Pengamat Fashion) YMFS 2021 ini diperuntukkan bagi generasi Z dan Alfa Muslim sebagai pelaku dan peminat fashion untuk berkumpul, dan bertransaksi terhadap kebutuhan atas busana muslim dengan harga dan selera mereka. "Untuk pertama kali dunia fashion anak muda diberi wadah, untuk saling berinteraksi dalam memamahami trend dan Industri fashion dari kacamata mereka sendiri," kata Embran yang berharap tahun depan bisa mengumpulkan lebih banyak sekolah fashion baik itu universitas, akademi, kursus, maupun SMK(Sekolah Menengah Kejuruan).
Lita Berlianti (Desainer Fashion)
“Goodness in Danger” merupakan karya desain fashion dari siswa SMKN 3 Malang yang ditampilkan di Youth Moslem Festival Style Tahun 2021 yang diselenggarakan di Taman Krida Malang (foto atas). Tak ketinggalan karya “Mandja” dari Ivan Gunawan yang khusus ditujukan bagi generasi muda juga ditampilkan dalam Youth Moslem Festival Style Tahun 2021 (foto kiri).
akan melibatkan para designer muda dari berbagai daerah di Jawa Timur, serta siswa SMK yang memiliki jurusan tata busana, dan memiliki aktivitas fashion. Selain itu, melibatkan komunitas anak anak muda yang bergerak dibidang desain juga fashion. Untuk tema "Youth Moslem Fashion Style", memiliki arti yang strategis di dunia bisnis fashion, mengingat pangsa pasar selain di Jawa Timur dan di Indonesia, saat ini juga pasar global sangat luar biasa. Sehingga selain bertujuan memunculkan kreator muda juga membangun pasar. Kegiatan ini kedepan akan dilaksanakan dengan mempertimbangkan waktu yaitu menyongsong bulan ramadan, agar setelah agenda fashion bisa lanjut pada produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pasar. Sinarto juga menambahkan, fashion bagian dari industri kreatif oleh Gubernur Jawa Timur terus didorong, agar berkembang di Jawa Timur semakin maju, karena mengingat potensi kultur Jawa Timur juga memiliki kekuatan religius yang luar biasa. Menurutnya, peluang ini harus dikelola secara kreatif dan
produktif terutama oleh generasi Z yang memiliki masa depan. Pasar tidak hanya lokal justru pasar global menjadi peluang yang lebih besar seiring dengan perkembangan dunia kepariwisataan basis halal. "Tentu sudah saatnya potensi millenial, potensi generasi Z menjadi harapan masa depan dalam peningkatan ekonomi di Jawa Timur," katanya. Selama penyelenggaraan "Youth Moslem Fashion Style" sangat ketat dengan protokol kesehatan, undangan sangat terbatas, serta bekerja sama dengan pengamanan setempat. "Kita semua berharap pandemi Covid cepat berakhir, sehingga penyelenggaraan kedepan bisa mempertemukan desainer, buyer serta komunitas fashion muda yang ada di Jawa Timur," ujarnya. Pagelaran YMFS pertama ini dimeriahkan dengan karya beberapa designer, sekolah fashion hingga retail yang ada di Jawa Timur seperti Andy Sugix dari IFC Malang, Lita Berlianti dari APPMI Jatim, Aldre dari IFC Surabaya, ARVA School of Fashion, SMK 3 Malang jurusan tata busana dan Mandja by Ivan Gunawan.
Keenam designer ini menampilkan karya busana muslim pria dan wanita terbaik, dan terjangkau untuk para generasi muda Jawa Timur. Pagelaran YMFS dilaksanakan hybrid melalui panggung fashion dengan limit tamu, serta melalui streaming youtube Disbudpar Jatim, agar dapat dinikmati oleh seluruh mahasiswa dan siswa fashion seluruh Jatim. Dalam YMTF,.Ivan Gunawan menunjukkan karyanya "Mandja", selanjutnya, Lita Berlianti dengan karya "Noir Sur Blanc" yang artinya hitam diatas putih untuk muslimah muda yang terinspirasi gaya seventeen. DesainerAndi Sugix dengan karyanya "Bahaa'uka" yang memiliki arti keindahan alam semesta, Arva School of Fashion dengan karya "Get Up And Go!" yang terinspirasi dari passion untuk mengangkat kembali tekad dan semangat,dalam berkarya maupun bekerja. SMKN 3 Malang dengan karya Goodness in Danger ini mengartikan suatu kebaikan yang didapatkan dibalik adanya wabah covid 19 dan menjadikan tren terkini, dan Aldri Indrayana dengan karya "L Is Lost In Icy Lake". [rac*]
YMFS 2021 merupakan kegiatan yang direspon positif para desainer ditengah pandemi covid 19. dimana desainer atau pengusaha busana merasa down kini kembali bersemangat. Apalagi YMFS bisa terselenggara dengan penerapan protokol kesehatan yang baik. "YMFS ini sangat bermanfaat apalagi diangkat dalam media sosial, dan bisa menjadikan sebuah sarana promosi dan branding dan menghidupkan kami sebagai desainer. Diharap pemerintah tetap menyelenggarakan kegiatan yang sama dalam menggairahkan kembali para desainer untuk berkarya lebih baik lagi," kata Lita Berlianti yang memiliki brand Mukena Cantik Shahnaz.
Martha Nilasari (Desainer Event) Kegiatan seperti YMFS 2021 ini sangat bermanfaat bagi desainer terutama desainer busana muslim , karena kegiatan tersebut merupakan sebuah wadah bagi desainer untuk memperlihatkan koleksi karya mereka. "Kami berharap setiap tahunnya kegiatan seperti YMFS 2021 bisa diselenggarakan, apalagi dengan dukungan pemerintah maka ini semua sangat bermanfaat apalagi bagi desainer busana muslim," kata Martha Nilasari, Desainer Event Arva School of Fashion.
Keenam desainer fashion dan koreografer menerima penghargaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur. sebagai semangat untuk berkarya (foto atas). Suguhan tarian selamat datang yang disajikan oleh Ngalambeksa Comunity (foto kiri).